Binder23nop2015

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

HARIAN

Jangankan kita (KPU Kabupaten Mojokerto, red) dipanggil ke DKPP. Sampai saat ini saja kita belum pernah menerima surat resmi atas laporan ke DKPP itu,”

IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 10

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Ayuhanafiq

Senin Legi, 23 NOVEMBER 2015

http://www.harianbhirawa.co.id

23 NOVEMBER 2015

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo Di Ruang Kerja

 Wagub H Saifullah Yusuf Di Ruang Kerja

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi

09.00 Membuka Festival Tantular 2015 di Museum Mpu Tantular

Ket : Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu

Pemerintah Diminta Tegas atas Kontrak Freeport Jakarta, Bhirawa Ketua Umum PP KAMMI Kartika Nur Rakhman menyatakan sudah saatnya kini pemerintah bersikap tegas atas rencana perpanjangan kontrak Freeport. Hadirnya perusahaan Amerika Serikat itu di Indonesia sama saja seperti negeri ini dijajah pada zaman Belanda.

“Saatnyalah Jokowi menunjukkan kapasitas kepemimpinannya. Ini seperti mengulang penjajah Belanda lewat koorporasi VOC. Sejarah Freeport di Indonesia sudah 48 tahun,” kata Rakhman dalam diskusi bertema Menggali Freeport di antara Kepentingan Asing dan Kedaulatan Indonesia di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (22/11).

Sejak pertamakali menandatangani kontrak karya pada 1967, Freeport diketahui mendapatkan lahan garapan 1.000 hektare. Namun kini lahan tambang yang dimiliki Freeport mencapai 2,6 juta hektare atau sekitar sepersepuluh luas Papua.

“Bayangkan jika kontraknya diperpanjang sampai 20 tahun lagi. Berapa yang didapat Freeport kita tidak pernah tahu. Padahal itu tanah siapa sih? Itu buminya siapa?,” cetusnya.

Terpisah, politisi senior kader PDIP Effendi Simbolon berharap reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Jokowi bisa memperkuat kabinet menuju terwujudnya Nawa Cita yang telah digariskan. Reshuffle jilid 2 ini jangan sampai hanya upaya untuk memberi peluang adanya

 ke halaman 7

Jember Jadi Tuan Rumah Jambore Nasional Buruh Migran Indonesia Jember, Bhirawa Delegasi komunitas buruh migran Indonesia dari berbagai wilayah mulai dari Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat serta dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Hongkong, Korea Selatan, Taiwan, Saudi Arabia dan Belanda mulai berdatangan ke Jember.

Mereka berpartisipasi dalam Jambore Nasional Buruh Migran Indonesia di Universitas Jember yang akan dihelat mulai 23-25 November. “Peserta yang telah teregistrasi saat ini sejumlah 1.697 orang yang selain representasi dari buruh migran, mantan buruh migran, juga datang dari akademisi, LSM, pemerintah (eksekutif dan legislatif) pusat dan daerah, media, mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan,” kata Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah, Minggu (22/11).

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam tata kelola perlindungan buruh migran yaitu Migrant CARE, BNP2TKI dan Universitas Jember untuk merumuskan road map perlindungan buruh migran Indonesia. Temanya Negara Hadir, Buruh Migran Terlindungi.

Jambore Nasional buruh migran akan diisi dengan dialog kebijakan, diskusi isu-isu krusial

Tari Remo Arek Surabaya Pecahkan Rekor MURI Surabaya, Bhirawa Tari Remo sebagai tari tradisional Surabaya Minggu (22/11), ditampilkan secara bersama-sama oleh 2.225 penari yang berasal dari siswa SD, SMP, SMA, dan Paguyupan Tari yang dilatih oleh Padepokan Remo di Kampung Ilmu.

Tari Remo Monalipata yang dilakukan arek-arek Surabaya ini memenuhi sepanjang Jalan Pemuda Surabaya, sebagai bagian dari Gelaran Surabaya Festival 2015 hari ketiga yang digagas oleh Universitas Ciputra Surabaya. Selain untuk memperingati Hari Pahlawan, tarian massal ini untuk memecahkan MURI, sekaligus untuk melestarikan dan mengenalkan tarian tradisional asli Surabaya.

Kepala Program Studi International Hospitality and Tourism Business Universitas Ciputra Surabaya, Agoes

trie diana/bhirawa

Sebanyak 2.225 penari unjuk kebolehan Tari Remo Monalipata di sepanjang Jalan Pemuda Surabaya, Minggu (22/11).

 ke halaman 7

Forpas Jatim Tolak Penetapan UMK 2016 Surabaya, Bhirawa Para pengusaha yang tergabung Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (Forkas) Jatim menolak besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2016 yang telah ditetapkan Gubernur Jatim Dr H Soekarwo jika penetapan kenaikan UMK tersebut tidak mengacu terhadap PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Berdasarkan PP tersebut, kenaikan UMK 2016 sebesar 11,5% dari besaran UMK 2015.

Di sisi lain sejumlah perusahaan padat karya mulai tekstil, sepatu, mebel, makanan- minuman di ring I Jatim juga akan mengajukan penangguhan pember-

lakuan UMK 2016 karena dinilai memberatkan.

Sekretaris Forkas Jatim Nur Cahyudi mengatakan

 ke halaman 7

BESARAN UMK 2016 DI 38 KABUPATEN/ KOTA DI JATIM No

Nama Daerah

UMK

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Kota Surabaya Kabupaten Gresik Kabupaten Sidoarjo Kabupaten Pasuruan Kabupaten Mojokerto Kabupaten Malang Kota Malang Kota Batu Kabupaten Jombang Kabupaten Tuban

Rp 3.045.000 Rp 3.042.500 Rp 3.040.000 Rp 3.037.500 Rp 3.030.000 Rp 2.188.000 Rp 2.099.000 Rp 2.026.000 Rp 1.924.000 Rp 1.757.000  ke halaman 7

Hadiri Dzikir Akbar, Pakde Karwo Beber Kemajuan Pembangunan Jatim

 ke halaman 7

Jaga Bicara SEBAGAI anggota DPR RI, H Sungkono berusaha untuk menjaga perilaku dan bicara pantas dengan lawan bicaranya untuk menghindari supaya pembicaraan itu tidak dimanfaatkan orang lain untuk menjatuhkan dirinya, atau mungkin merugikan pihak lain.

Tidak dipungkiri, sebagai wakil rakyat haus berhubungan dengan b a n y a k pihak. Tak heran acap memiliki beberapa grup Whats A p p (WA) di media sosial.

Namun dia memilih membaca saja daripada menanggapi pendapat atau komentar dari koleganya di WA. “Namanya grup W A m e mang a d a

 ke halaman 7

Pakde Karwo menyempatkan untuk menyampaikan kemajuan pelaksanaan pembangunan di Jatim selama satu tahun terakhir kepada ribuan majelis yang menghadiri acara dzikir akbar di Halaman Tugu Pahlawan, Minggu (22/11).

Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Dr H Soekarwo didampingi Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf menghadiri dzikir akbar atau doa bersama dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-70 Provinsi Jatim yang diadakan oleh jamaah Al Khidmah di Halaman Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (22/11).

Pada kesempatan itu, Gubernur yang lebih akrab dipanggil Pakde Karwo menyampaikan beberapa ke majuan pelaksanaan pembangunan selama satu tahun terakhir kepada ribuan majelis yang menghadiri acara dzikir akbar

 ke halaman 7

Buka Peluang Islah, PPP Muktamar Surabaya Ajak Gelar Muktamar Ulang Surabaya, Bhirawa Wakil Ketua Umum DPP PPP Muktamar Surabaya Mardiono mengaku pihaknya membuka peluang islah dengan DPP PPP versi Muktamar Jakarta dengan menggelar muktamar ulang. Karenanya, jika PPP kubu Jhan Faridz memiliki niat untuk melakukan islah maka pihaknya akan minta digelar muktamar ulang dengan peserta seperti muktamar Bandung.

“Jika nanti digelar muktamar, maka harus netral dan fair,”jelasnya di sela-sela acara Sosialisasi dan Konsolidasi seluruh

 ke halaman 7

Wali Kota Kediri Imbau Warga Waspadai Angin Kencang Kediri , Bhirawa Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta masyarakat serta pengguna jalan lebih berhati-hati, terutama saat hujan deras yang disertai angin kencang agar terhindar dari kecelakaan.

“Cuaca berangin ini sudah diprediksi dari BMKG, namun kami tidak memprediksi bisa separah ini,” kata Wali Kota setelah menyerahkan bantuan pada warga yang rumahnya rusak akibat terpaan angin kencang di Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Minggu (22/11).

 ke halaman 7

Nobar Film Brush with Danger Garapan Livi Zheng

Wagub Mengapresiasi, Ingin Buat Film Indonesia Co Production Hollywood Pekan ini bioskop-bioskop Tanah Air bakal diramaikan salah satu film garapan anak bangsa namun berkelas dan berkualitas Hollywood.

Brush with Danger, itulah judul film karya Livi Zheng perempuan kelahiran Malang, Jawa Timur yang sekaligus menjadi sutradara merangkap sebagai aktor utama.

Zainal Ibad, Kota Surabaya

H Sungkono

Sentil..  Anggaran Besar, Fasilitas Memprihatinkan  Itu sudah imej kuat sarana dan prasarana yang dibangun pemerintah   Beredar Isu Surat DKPP Turun Kebijakan membingungkan masyarakat  Dinas Bina Marga Antisipasi Banjir dan Tanah Longsor  Jangan nunggu korban baru bertindak

Film berjudul Brush with Danger menceritakan kakak beradik yang berasal dari Asia, Alice (diperankan Livi Zheng) dan Ken (diperankan Ken Zheng), yaitu seorang pelukis dan petarung yang menjadi imigran gelap di Amerika Serikat dengan menumpang kapal kargo yang mendarat di Seattle, Washington.

“Saat terlunta-lunta sebagai tunawisma dan tunakarya di jalanan yang sama sekali asing, mereka terpaksa menjadi penjual lukisan jalanan dan mempertontonkan jurus-jurus bela diri,” kata Livi

ditemui saat launching film ‘Brush with Danger’ di XXI Tunjungan Plaza Surabaya, Minggu (22/11).

Berawal dari situlah kemudian, Justus Sullivan, seorang pemilik galeri seni melihat bakat Alice dan ingin menampung bakat keduanya dengan maksud terselubung, yakni memaksa Alice memalsukan sebuah lukisan klasik karya Van Gogh hingga mengakibatkan dua bersaudara ini terlibat dalam dunia kriminal Amerika yang penuh bahaya.

 ke halaman 7

trie diana/bhirawa

Wagub Jatim H Saifullah Yusuf bersama sutradara Brush with Danger Livi Zheng saat nonton bareng bersama di studio Cinema XXI Tunjungan Plaza Surabaya, Minggu (22/11).

SURABAYA

2

Senin Legi 23 NOVEMBER 2015

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

Setelah Penetapan UMK, Dilanjutkan Penetapan UMSK Pemprov, Bhirawa Paska penetapan hasil UMK 2016, langkah selanjutnya Bupati Walikota bersama Dewan Pengupahan Kab/kota akan mengeluarkan hasil rekomendasi Upah Minimum Sektoral Kab/Kota (UMSK) yang akan kembali ditetapkan Gubernur Jatim.

“Nantinya akan kami rapatkan kembali dengan Kabupaten/Kota mengenai UMSK ini,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim, Drs Sukardo MSi, Minggu (22/11).

Sebelumnya berkaitan dengan UMSK, Sukardo mengharapkan kenaikan pada UMSK tidak kurang dan tidak lebih dari 5 persen nilai UMK 2016. “Sekali lagi, Jatim tidak akan menetapkan UMP (Upah Minimum Provinsi), sebab perhitungannya

kedepan akan merugikan buruh/ pekerja,” tandasnya.

Ditegaskan pula, dalam penetapan UMK 2016 merupakan hasil kesepakatan bersama Dewan Pengupahan Jatim dimana didalamnya terdapat Pemerintah, Apindo, dan Perwakilan Buruh/Pekerja. “Kalau sudah disepakati dan ditetapkan, masa mau ditolak atau didemo.

Nantinya akan menjadi tidak wajar,” ujarnya.

Berkaitan dengan kabar upaya gugatan hukum dari Apindo di

Gresik, Sukardo mengatakan, pihaknya mempersilahkan hal tersebut. Namun, sebelumnya Gubernur Jatim dan Disnakertransduk Jatim juga sudah melangsungkan pertemuan dengan Apindo dan menjelaskan mengenai pembulatan dalam UMK 2016.

“UMK yang ditetapkan gubernur merupakan amanat dari Presiden dalam hal ini melalui PP. Tentunya ada selisih angka itu adalah pembulatan. Kami siap untuk menjelaskan kembali, kalau Apindo menggelar kegiatan

forum yang dihadiri seluruh anggota APindo,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Dr H Soekarwo SH MHum menandatangani pengesahan Upah Minimum Kota (UMK) di Jatim 2016. Pengesahan tersebut dituangkan dalam Pergub Jatim No 68 tahun 2015.

Dari penetapan UMK 2016, Kota Surabaya menduduki peringkat pertama yang tertinggi.

UMK untuk Surabaya sebesar Rp 3.045.000, disusul empat

daerah di ring satu yaitu Gresik dengan UMK Rp 3.042.500, Sidoarjo Rp 3.040.000, Kabupaten Pasuruan Rp 3.037.500 dan Mojokerto Rp 3.030.000..

Untuk kota atau kabupaten di Jatim yang UMK-nya rendah diantara lain Ngawi dengan UMK sebesar Rp1.334.000, lantas Ponorogo, Pacitan, Trenggalek dan Magetan masing-masing Rp1.283.000. Salam penyusunan UMK 2016, Jatim memastikan tetap sesuai dengan PP No 78 Q rac tahun 2015.Q

Pantau Bozem Petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Surabaya sedang memantau Bozem Morokrembangan Surabaya dengan menggunakan perahu karet. Pemantauan ini untuk mengantisipasi maraknya pembuangan sampah dan tumbuhnya tanaman eceng gondok disekitar bozem,Minggu (22/11).

trie diana/bhirawa

PANGGUNG BIROKRASI

Kali Pertama, Korpri Surabaya Gelar Peringatan Ulang Tahun Pemkot, Bhirawa Untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir, peringatan HUT Korpri ke44 digelar Pemkot Surabaya. Meski membantah peringatan kali ini akibat adanya PJ Wali kota dari pejabat pemprov, namun Asisten IV Wali kota mengakui upaya ini untuk mengeksiskan kembali Korpiri di pemkot Surabaya.

Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Eko Haryanto, saat menggelar konferensi pers HUT Korpri ke 44 di ruang Sekda Pemkot Surabaya menyatakan Korpi Surabaya memang baru pertama kali ini eksis setelah beberapa tahun tidak merayakan HUT nya. ‘’Memang ini pertama kali kami eksis.

Tapi bukan karena adanya pak Nurwiyatno sebagai Pj loh,’’ kata mantan Kadinsos tersebut.Q dre

Surabaya Raih Adipura Kencana 2015 Kategori Kota Metropolitan Pemkot, Bhirawa Kota Surabaya kembali meraih penghargaan tertinggi di bidang kebersihan dan berupa penghargaan Adipura Kencana untuk kategori kota metropolitan dari pemerintah pusat.

Keberhasilan Surabaya meraih penghargaan Adipura Kencana 2015 itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir Sudirman MM. Menurut Sudirman, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dinilai telah berhasil dalam mewujudkan kota yang bersih dan memiliki pengelolaan lingkungan hidup yang baik.

Kunci keberhasilan Pemerintah Kota Surabaya dalam meraih Adipura, selain banyaknya sektor yang dinilai oleh Kementerian Lingkungan Hidup, tidak lepas dari kelebihan dalam menciptakan terobosan baru.

Penghargaan Adipura Kencana 2015 rencananya akan diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta pada Q dre Senin (23/11) malam.Q

Gizi Buruk Masih Tinggi, Komisi E Usulkan Satgas Penanggulangan DPRD Jatim, Bhirawa Tingginya angka penderita gizi buruk di Jawa Timur membuat anggota DPRD Jatim prihatin. Parlemen minta Pemprov segera melakukan langkahlangkah konkret untuk menanggulangi penderi balita gizi buruk. Diantaranya dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Gizi Buruk.

Anggota Komisi E DPRD Jatim, Mochammad Eksan. mengungkapkan upaya revitalisasi program penanggulangan gizi buruk harus didukung.

Termasuk, Satgas Penanggulangan Gizi Buruk. Namun politisi yang akrab disapa Eksan itu berharap Satgas ini harus benar-benar merupakan gugus tugas yang

bertugas untuk menanggulangi gizi buruk yang melibatkan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota.

“Satgas Penanggulangan Gizi Buruk perlu dibentuk, terutama di kabupaten yang rawan gizi buruk di Jawa Timur.

Seperti Pemekasan, Jember, Madiun, Tulungagung dan seterusnya. Semua pihak harus dilibatkan seperti kader PKK, ibu-ibu pengajian, tokoh masyarakat dan tokoh agama karena gizi buruk adalah musuh bersama. Hingga harus diperangi atau paling tidak diminimalisir,”ujar politisi asal Partai Nasdem ini, Minggu (22/11).

Anggota DPRD Jatim asal daerah pemilihan Jember dan Lumajang ini

mengaku ironi dengan kondisi Jawa Timur yang masih dijangkiti gizi buruk. Pasalnya provinsi ini adalah salah satu penyangga pangan nasional.

Presidium KAHMI Jember itu menilai penanggulangan gizi buruk sebenarnya merupakan program rutin Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Karena itu bila dalam satu tahun terakhir ini, posisi Jawa Timur tidak turun dari peringkat empat besar gizi buruk nasional, maka program tersebut mutlak harus dievaluasi.

“Boleh jadi program yang ada tidak atau kurang tepat sasaran. Atau boleh jadi, dukungan anggaran yang tidak atau kurang memadai dalam menanggulangi gizi buruk di atas. Dengan

demikian, pemerintah harus melibatkan gandakan tenaga dan dana demi Jawa Timur yang bebas gizi buruk,”tutur pengasuh pondok pesantren Nurul Islam, Jember ini.

Sementara itu, dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur kasus gizi buruk di wilayah Jawa Timur sebenarnya sudah mengalami penurunan selama periode tiga tahun ini.

Dari keseluruhan jumlah balita di Jawa Timur yang mencapai 3.013.119 jiwa yang mengalami permasalahan gizi buruk sampai tahun 2014 mencapai 2 persen atau turun dari periode 2 tahun sebelumnya yang Q cty mencapai 2,2 persen.Q

Risma Blusukan ke Barat, Whisnu Kunjungi Wilayah Timur Surabaya Layak Punya Gedung Kesenian Kelas Internasional Surabaya, Bhirawa Jatah kampanye akbar tidak akan dimanfaatkan pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, pada Minggu (22/11) kemarin. Pasangan nomor urut dua ini memperbanyak pertemuan bersama warga.

Pasangan petahana yang kembali diusung PDIP ini membagi wilayah blusukan. Risma mengunjungi warga di kampung-kampung kawasan Surabaya Barat.

Bersama tim pemenangan, mantan wali kota ini di antaranya menyapa warga Lidah, Tandes dan beberapa perkampungan lainnya. Sedang Whisnu hari ini punya agenda tak kalah padatnya, dengan mengunjungi undangan warga di kawasan Surabaya Timur.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang sejak Sabtu malam sudah ada di Surabaya, menyempatkan diri mendampingi Whisnu di acara jalan sehat di kampung Sidosermo Gg IV. Tampak hadir Ir Armuji, Ketua DPRD Kota Surabaya yang juga Wakil Ketua DPD PDIP Jatim.

Menurut Whisnu, blusukan kampung yang makin diintensifkan ini terus dilakukan hingga memasuki masa akhir

kampanye. “Kita akan lebih banyak menyapa warga, lebih banyak mendengar keluhan, keinginan, harapan mereka secara langsung,” terang Whisnu, saat di Sidosermo.

Dia mengakui, model kampanye langsung bertemu warga lebih mengena pada sasaran ketimbang mengumpulkan massa di satu titik. Dengan bertatap muka langsung dengan warga, aspirasi mereka bisa langsung disampaikan, yang bisa jadi ‘PR’ bagi Risma-Whisnu saat memimpin Surabaya nanti.

“Saat berdialog, kita juga bisa langsung menyampaikan visimisi lima tahun ke depan. Soal bagaimana menata dan membangun Surabaya yang lebih baik daripada sebelumnya. Di sisi lain, warga bisa menyampaikan uneguneg, dan bisa lebih mengenal calon pemimpinnya,” urai alumnus SMA Negeri 9 Surabaya ini.

Sementara, Hasto Kristiyanto mengapresiasi langkah yang diambil pasangan Risma-Whisnu dalam berkampanye di Pilkada Surabaya. Menurut Hasto, kampanye dialog langsung dengan masyarakat nilainya lebih penting bagi calon pemimpin dari PDI Perjuangan, yang memang harus tahu langsung per-

soalan yang terjadi di bawah.

“Sudah bukan zamannya lagi kampanye pengerahan massa, karena kita tidak akan bisa memahami persoalan rakyat,” kata Hasto.

Di internal partai, tambah Hasto, aktivitas blusukan juga bisa jadi momentum penting untuk menggerakkan dan mengonsolidasikan mesin partai di tingkat terbawah. Mulai anak ranting (tingkat RW), ranting (kelurahan), PAC (kecamatan).

Menjaga kesolidan jajaran pengurus dan struktur tim pemenangan sampai tingkat bawah, sebut Hasto, bisa menjadi tolak ukur dalam upaya mengantarkan kembali pasangan Risma-Whisnu memimpin Kota Pahlawan.

Kemenangan Risma-Whisnu yang sudah di depan mata ini, diharapkan juga diikuti kemenangan pasangan kepala daerah sekitar Surabaya, yakni Gresik dan Sidoarjo, yang diusung PDIP.Dengan demikian, nantinya konsep ekonomi kerakyatan bisa dikembangkan lebih maksimal.

“Pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan dan menjadi kepala daerah di tiga wilayah ini, nantinya bisa berkoordinasi terkait konsep pembangunan yang Q gat pro-rakyat,” tutur Hasto.Q

Surabaya, Bhirawa Kesenian adalah benteng untuk menpertahankan budaya warisan leluhur. Surabaya sendiri mempunyai banyak warisan kesenaian selain sudah lama menjadi pusat penyelenggaraan even seni di Jawa Timur. Artinya Surabaya sangat layak mempunyai gedung kesenian bertaraf internasional yang sampai saat ini tidak ada satupun di kota Pahlawan ini.

Untuk itu Calon Wali Kota Surabaya nomor urut satu Dr Rasiyo telah memiliki konsep untuk pengembangan gedung kesenian yang ada di Taman Hiburan Rakyat (THR). Tempat hiburan yang memiliki nilai sejarah kesenian yang ada di Kota pahlawan ini akan dijadikan gedung kesenian seperti di Melbourne, Australia.

“Komplek THR dan Taman Remaja akan kita buat seperti di Melbourne. Di sana gedung yang digunakan untuk tempat pertunjukan sangatlah kecil namun menarik,” kata Rasiyo, Minggu (22/11) kemarin.

Paklik Rasiyo sapaan akrabnya mengatakan gedung kesenian tersentral tidak melulu di banyak tempat. Misalkan, gedung srimulat, ludruk, wayang orang, itu tidak harus sendirisendiri tempatnya.“Itu kan perlu banyak tempat, tapi misalkan ada satu tempat dan hanya jam-jamnya yang berbeda.

Dimana pertunjukan-pertunjukan bisa terus berjalan dan tidak mati kesenian yang ada di Surabaya,” paparnya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini megaku bisa menumbuhkembangkan para seniman yang ada di Kota Surabaya. Mengingat ruang gerak seniman di Kota Pahlawan sangatlah sempit. Sehingga, dalam mempertahankan nilai-nilai kebudayaan semakin luntur.

“Dengan adanya tempat berekspresi terkait kesenian, para seniman bisa menunjukkan bakat-bakat seninya,” pungkas calon Wali Kota yang diusung Partai DemokratQ geh PAN ini.Q

21 Ribu Relawan Adies Kadir Dukung Rasiyo-Lucy Sebanyak 21 ribu relawan Adies Kadir (AK) mendukung pasangan nomor urut Satu, Dr Rasiyo - Lucy Kurniasari dalam Pilkada Surabaya 2015. Kedekatan pasangan yang diusung Partai Demokrat dan PAN ini dengan Adies Kadir yang saat ini menjabat Anggota Komisi III DPR RI, menjadi dasar dukungan yang akan diberikan oleh seluruh relawan.

Adies Kadir secara terus terang mengaku mendukung Paklik Rasiyo- Ning Lucy, karena mempunyai visi misi sangat mengena masyarakat. Visi misinya tidak terlalu muluk-muluk. Langsung menunjuk poin kebutuhan masyarakat Surabaya apa yang langsung dipenuhi.

“Tak memikirkan hal-hal lain, tapi memikirkan kesejahteraan masyarakat dulu. Walaupun Surabaya kota besar, tapi masuk daftar salah satu dari 13 kota yang masyarakat miskin, kita malu sebagai salah satu kota metropolitan,” ujarnya saat

berpidato di depan relawannya di Nur Pasific Gubeng, Sabtu (21/11) malam.

Ia menagatakan, sudah selayaknya kita membantu karena dulu pernah dibantu.

Dirinya bercerita, dulu waktu bertarung dalam Pilwali Surabaya 2010, termasuk Wakil Wali Kota Surabaya Ning Lucy pernah menjadi Juru Kampanye (Jurkam).

“Ning Lucy ini pernah menjadi jurkam saya. Ketika seluruh relawan saya bertanya harus mendukung siapa, ya tentu saja kepada pasangan Serasi,” katanya.

Menurut Adies, saat ini Par-

tai Golkar masih membebaskan kadernya di Surabaya untuk mengambil sikap dukungan di Pilkada 2015. Untuk itu Adies spontan mengambil sikap tegas sekaligus cepat yakni menjatuhkan pilihannya untuk mendukung pasangan calon nomer satu Paklik Rasiyo- Ning Lucy.

Dalam paparannya, Adies Kadir juga sepakat dengan konsep pembangunan yang diusung oleh paslon nomer satu, yakni dari pinggir kemudian ke tengah kota. “Kosep membangun kota dari pinggir ke kota itu bagus, jadi jangan hanya kotanya saja yang dipikir dan dibangun, sementara begitu masuk ke wilayah pinggiran tidak ada yang dibanggakan,” tandas mantan anggota komisi A DPRD Surabaya ini.

Namun demikian, Lanjutnya, relawan saya yang berjumlah 21 ribu di Kota

geh/bhirawa

Adies Kadir melalui Relawan AK5 bersama pasangan calon Walikota-Wakil Walikota Surabaya, Rasiyo-Lucy Kurniasari, Sabtu lalu.

Surabaya memang banyak akan mengikuti langkah Golkar di Surabaya mekader partai Golkar dida- saya yakni mendukung pas- ngikuti sikap saya, maka lamnya utamanya di tingkat lon nomer satu. konstituen yang bisa diraup PAC dan Ranting, sehingga “Jika diperjalanan nan- paslon Rasiyo-Lucy seekitar bisa dipastikan mereka ini tinya seluruh kader partai 21 ribu ditambah sekitar 30

ribu, jadi totalnya mencapai 50 ribuan,” tambahnya.

Mendapat dukungan dari dari relawan AK5, Rasiyo tentu saja sangat menghargai keputusan Adies Kadir dan berjanji akan mengemban amanah dan janji untuk mensejahterakan warga Surabaya. Beberapa program yang menjadi andalan diantaranya pembarian dana Rp 500 juta setia RW, dan memberdayakan koperasi wanita akan menjadi prioritas untuk direalisasikan.

“Kalau saya sudah bersama Pak Adies begini ya tentu saja relawan sudah mendapat petunjuk harus mendukung siapa. Intinya saya siap bekerjasama dengan siapa saja asalkan bersama-sama mewujudkan pembangunan surabaya dan masyarakat sejahtera,” kata Q geh Paklik Rasiyo.Q

SURABAYA

Senin Legi 23 NOVEMBER 2015

3

PENDIDIKAN - KESEHATAN - PELAYANAN PUBLIK - HUKUM

Layanan Kesehatan Masyarakat Miskin Harus Permanen Surabaya, Bhirawa Permasalahan yang menyangkut hajat hidup orang banyak masih terus diperbincangkan terutama di kota sebesar Surabaya. Khusus bagi masyarakat kelas bawah, pelayanan kesehatan harus dilakukan dengan fasilitas yang permanen dan program komprehensif.

Calon Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut Lucy Kurniasari kian gencar bertemu warga kota Surabaya untuk mensosialisasikan programprogramnya. Salah satu program pasangan calon (paslon) yang diusung Partai DemokratPAN ini adalah ‘Aku Siap Sehat’.

Program kesehatan inilah yang langsung membantu masyarakat kecil yang ada di Kota Pahlawan.

“Dengan program ‘Aku Siap Sehat’ ini nantinya semua masyarakat Surabaya akan mendapatkan fasilitas kesehatan, khususnya masyarakat yang terpinggirkan,” kata Ning Lucy saat ditemui di Balai RW V Kalibokor Kencana yang memberikan pengobatan gratis, Minggu (22/11) kemarin.

Ning Lucy yang juga Mantan Anggota DPR RI Fraksi Demokrat ini menerangkan, sejatinya perlindungan pada masyarakat menengah ke bawah haruslah bersifat permanen. Masyarakat tersebut, menurutnya mempunyai kesempatan yang setara dengan warga yang mampu dalam upaya memperbaiki kondisi

geh/bhirawa

Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut satu, Lucy Kurniasari saat berbincang dengan warga Kalibokor Kencana dalam program 'Aku Siap Sehat', Minggu (22/11) kemarin. kualitas hidup yang lebih baik. program-program yang lebih ber- akan kita dorong untuk tetap silang, karena keluhan maUntuk itu menurut Lucy, pe- nuansa populis,” tandasnya. melayani pasien pemegang kar- syarakat terkait pengobatan nanganan kesehatan harus mengUntuk itu Ning Lucy bersama tu BPJS Kesehatan,” katanya. masih banyak saya temukan gunakan program yang kompre- Paklik Rasiyo jika diberikan Ia menjelaskan, bahwa Aku dilapangan,” terangnya. hensif dan tidak bersifat insi- amanah menjadi Wali Kota Siap Sehat adalah implementasi Mantan Anggota DPR RI dari dentil belaka.”Jadi perlindungan Surabaya periode mendatang pada Undang-Undang Kese- Fraksi Demokrat ini juga medan penanganannya bukan ber- akan mengimplementasikan hatan. Menurutnya, BPJS Ke- nambahkan, untuk kebijakan sifat insidentil atau sesaat se- Undang-Undang Kesehatan. sehatan ini hanya rumah sakit lima tahun kedepan dirinya perti kebanyakan terjadi pada “Untuk rumah sakit swasta tertentu saja. “Jadi subsidi memberikan penekanan men-

RAGAM INFO

Peringatan 100 Tahun KBS Batal Surabaya, Bhirawa Badan Pengawas (Bawas) Kebun Binatang Surabaya (KBS) membatalkan rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-100 KBS karena tidak mendapat dukungan dari Pemkot Surabaya.

“Dengan menanggung beban yang berat dan penyesalan yang dalam, kami secara tulus memohon maaf kepada semua pihak,” kata Heri Purwanto kepada Antara di Surabaya, Minggu (22/11).

Sebetulnya, lanjut dia, pihaknya hanya berharap memperoleh SK Kepanitian dari Pemkot Surabaya sebagai pemilik tunggal Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS. Tanpa SK tesebut, pihaknya tidak mempunyai legalitas dan keleluasaan untuk bergerak.“Itu tidak kami dapatkan dari Pemkot Surabaya,” ujarnya.

Akibatnya serangkaian kegiatan yang sudah dipersiapkan batal dilaksanakan.

Padahal kegiatan itu merupakan peluang untuk membangun kembali kejayaan KBS yang beberapa tahun terakhir Q ant mengalami keterpurukan.Q

Babinsa Semampir Giatkan Komsos dengan Warga di Wonokusumo Surabaya, Bhirawa Untuk mempererat tali silaturahmi dan kerjasama yang baik dalam rangka mendukung Tugas Pokok Babinsa serta terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan Rakyat,anggota Koramil 0830/02 Semampir jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara Sertu Subiyanto secara rutin dan berkesinambungan melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat di Desa binaannya.

Demi menjaga hubungan yang harmonis antara Babinsa dengan masyarakat binaannya, Sertu Subiyanto secara rutin mendatangi dan berkomunikasi dengan Tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan elemen masyarakat lainnya. Salah satunya dengan mendatangi warga Wonokusumo, Semampir Surabaya. Minggu 22 November 2015.

Komandan Koramil 0830/02 Semampir, Mayor Imam Suyoso, menegaskan “pelaksanaan Komunikasi Sosial yang dilaksanakan Babinsa, kali ini merupakan dalam rangka tugas rutin untuk mengetahui perkembangan wilayah binaan dari Babinsa tersebut dan akan lebih mempererat hubungan antara TNI Q inf dan Masyarakat”, tegasnya.Q

jaga warga tetap sehat. “Oleh sebab itu kami bersama Paklik Rasiyo akan buat Pasuskes (Pasukan Khusus Kesehatan, red) di setiap Kelurahan dengan prasarana mobile, yang tugasnya memonitor kondisi kesehatan warganya secara berkala,” tandasnya.

Tujuan dengan program ‘Aku Siap Sehat’ tersebut, menurut Ning Lucy tak lain agar masyarakat menengah kebawah aktifitasnya tidak terganggu.

Sehingga dapat tetap bekerja dan penghasilan keluarganya tidak terganggu.

“Kalau sakit, baik warga maupun pemerintah akan rugi.

Semisal, bila pekerjaannya sebagai tukang dan sakit tiga hari saja maka keluarganya akan kehilangan penghasilan selama tiga hari juga. Ujungujungnya ya cari utangan rek, apakah tidak semakin berat beban hidupnya?,” Jelasnya.

Untuk merealisasikannya, paslon Serasi untuk kebijakan lima tahun kedepan akan memberikan penekanan menjaga warga tetap sehat. Selain itu, outputnya menurut Lucy peta kesehatan warga akan teridentifikasi, deteksi dini bila terindikasi sakit. “Sering penderita datang ke Puskesmas atau rumah sakit sudah dalam posisi stadium berikutnya. Penanganan penderita lebih cepat, kesadaran kesehatan masyarakat dan lingkungan akan tumbuh,” tamQ geh bahnya.Q

Mutasi Kajati Jatim Tak Pengaruhi Penanganan Kasus Kajati Baru Harus Cepat Adaptasi Kejati Jatim, Bhirawa Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim Elvis Johnny menghimbau agar penggantinya segera melakukan adaptasi di Jatim hingga dapat segera menyelesaikan kasus yang ditangani jajarannya. Ini merupakan tantangan dan tugas baru yang harus dilaksanakan oleh kajati baru yakni, Maruli Hutagalung.

Elvis menegaskan, gerbong mutasi ini tidak mengganggu proses penanganan perkara yang ada di kejati Jatim. Dirinya berpesan untuk Kajati Jatim yang baru (Maruli Hutagalung), supaya segera adaptasi dalam mengemban tugas barunya. Sebab, mutasi di Korps Adhyaksa merupakan hal yang sudah biasa, dan hal itu tidak mempengaruhi kinerja dan tugas yang harus diembannya.

“Surat Keputusan (SK) sudah saya terima, dan pelantikan mungkin awal Desember mendatang. Dengan mutasi ini, penanganan perkara di Kejati Jatim tidak akan terganggu.

Kalaupun ada yang mengganggu, itu tidak boleh lama-lama didiamkan. Siapapun penggantinya, saya pesan agar cepat adaptasi di Jawa Timur, terlebih untuk penanganan kasus di

Kejati Jatim,” tegas Kajati Jatim Elvis Johnny, Minggu (23/11).

Menurut Elvis, adaptasi dan penyesuaian tugas di Kejati Jatim cukup dilakukan sehari atau dua hari. Dan pergantian ini pasti ada maksud dan tujuannya. Oleh karenanya Elvis yakin bahwa Kajati yang baru bias menuntaskan semua perkara kourpsi yang ditangani Kejati Jatim.

“Kata kuncinya kan tugas yang diemban sekarang. Saya yakin, adaptasi ini dapat dilakukan sehari atau dua hari,” katanya.

Elvis mengaku, pihaknya tidak banyak pesan bagi Kajati yang baru. Menurutnya, lain koki lain cara masaknya. Begitu juga dengan penggantinya, Elvis yakin bahwa Kajati yang baru mempunyai cara tersendiri untuk menghadapi tugas yang baru.

“Biarlah beliau (Maruli, red) yang membaca situasi ini.

Dan saya yakin akan hal itu,” ungkapnya.

Disinggung perihal isu dugaan keterlibatan Maruli pada kasus suap pengamanan bantuan sosial (Bansos) dana hibah Pemerintah Provinsi Utara tahun 2012-2013, mantan Wakajati Jatim 2009 silam ini enggan mengomentari hal ini. Begitu juga perihal mutasi Maruli yang dikaitkan dengan adanya isu dugaan korupsi, lagi-lagi Elvis enggan berkomentar.

“Saya tidak mau mengomentari hal itu. Hal itu merupakan kewenangan pimpinan, dan SK kolektifnya sudah saya baca,” imbuhnya.

Begitu juga saat ditanya perihal mutasi ini adakah kaitannya dengan kasus (SPDP Risma, red) yang belum lama ini menimpa Kejati Jatim, Elvis enggan mengomentari hal ini.

Menurutnya, mutasi dirinya sebagai Sekretaris Kepala Badan Diklat di Kejagung merupakan tantangan dan tugas baru yang harus dilaksanakannya.

“Ini tidak ada kaitanya dengan yang kemarin. Hal itu biasa saja, dan biarlah masyarakat yang menilai hal itu,” pungkasnya.Q bed

Dugaan Penyimpangan Kredit di Bank Jatim Cabang Kota Malang

Awal Desember Berkas Tiga Tersangka PNS Bakesbangpol Dilimpahkan ke Pengadilan Surabaya, Bhirawa Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim segera melimpahkan berkas tiga tersangka PNS Bakesbangpol Linmas Kota Malangatas kasus dugaan penyimpangan kredit di Bank Jatim cabang Kota Malang. Rencananya, penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan akan melimpahkan berkas ketiganya pada awal Desember mendatang.

Adapun ketiga tersangka PNS Bakesbangpol Linmas Kota Malang ini adalah, Ari Kususmaharini selaku staf keuangan, Mining Mardiastuti selaku bendahara, dan Tentri

Membrako selaku staf. Ketiganya diduga terlibat dalam pengajuan kredit di Bank Jatim cabang Kota Malang, dengan cara memalsukan SK 23 PNS di Bakesbangpol tahun 2014 silam.

Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidsus Kejati Jatim Dandeni Herdiana kepada Bhirawa mengatakan, pihaknya sudah menerima hasil perhitungan kerugian negara dari BPKP atas kasus ini. Tak tanggung-tanggung, kerugian Negara dari kasus ini sebesar Rp 1,5 miliar.

Selanjutnya, berkas ketiga tersangka akan di limpah ke Pengadilan Tipikor pada Desember Q bed mendatang.Q

Jaring Kepesertaan, BPJS Ketenagakerjaan Kerjasama dengan Pemda Surabaya, Bhirawa BPJS Ketenaga Ketenagakerjaan menjalin kerjaaam dengan Pemprov dan Kabupaten kota atau Kepala Daerah Tingkat ll (KDH,). Se Indonesia. Untuk bisa menindak tegas perusahaan yang tidak mengikutsertakan karyawannya dalam BPJS Tenaga kerja.khususnya Surabaya. Salah satu upayanya dengan menggelar ‘BPJS Ketenagakerjaan Fun Run 5K’ di kawasan parkir Maspion Square Margorejo Surabaya, pada 21 November 2015.

Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh masyarakat Jawa Timur, di luar Jawa Timur seperti Magelang dan juga dari Jawa Barat turut serta meramaikannya. Selain di Surabaya, kegiatan ini dilakukan di sejumlah kota di Indonesia, yakni Batam, Medan, Makassar Surabaya, Serang, Balikpapan, Denpasar, Bandung, Semarang, hingga puncaknya di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta pada 13 Desember 2015.

“Kegiatan ini dilakukan untuk menjalin kedekatan BPJS Ketenagakerjaan dengan masyarakat sekaligus menginformasikan kepada masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk segera mendaftarkan diri,” Kata Direktur Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, Junaidi, Sabtu (21/11).

Junaedi menjelaskan, dari kegiatan ini target peserta di setiap kota sebanyak 1.000 orang. Tetapi khusus pada acara puncak di Plasa Selatan Stadion Gelora Bung Karno, peserta BPJS Ketenagakerjaan ditargetkan 5000 orang.

“Ini salah satu rangkaian menjelang acara puncak sekaligus memperingati HUT BPJS Ketenagakerjaan yang ke-38. Dengan tingginya animo masyarakat Jakarta terhadap kegiatan olahraga lari, maka panitia meyakini peserta di Jakarta bisa mencapai 5000 orang,” ujarnya.

Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Elvyn G Masassata menambahkan, diadakannya ‘BPJS Ketenagakerjaan Fun Run 5K’ bertujuan untuk mendekatkan BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat khususnya masyarakat pekerja. Sehingga melalui kegiatan ini akan terwujud masyarakat pekerja yang sehat dan gembira yang berdampak pada meningkatnya produktivitas kerja.

Di Surabaya, ‘BPJS Ketenagakerjaan Fun Run 5K’ diikuti oleh 1.200 peserta lari dari berbagai profesi dan usia. Tampak ikut serta dalam kegiatan ini bocah wanita berusia sekitar 11 tahun.

“Ini bukan terakhir dan akan dilakukan tiap tahun supaya kami lebih mendekatkan diri pada masyarakat dan mengolahragakan masyarakat agar sehat,” imbuhnya.

Disinggung tentang kinerja BPJS Ketenagakerjaan, Elvyn merinci hingga Oktober 2015, kinerja BPJS Ketenagakerjaan sudah mendekati target yang ditetapkan Q ma untuk periode 2015 secara keseluruhan.Q

Implan Koklea Mampu Atasi Masalah Pendengaran Kendati banyak dijual alat dengar atau hearing aids tidak dapat mengatasi100 persen gangguan pedengara. Untuk mengatasi masalah tersebut banya dokter yang menyarankan implant koklea.

Dokter Spesialis Tenggorokan, Hidung, Telinga Bedah Kepala Leher RSUD Dr Soetomo dr Artono SpTHT-KL(K), menjelaskan, koklea adalah pusat pendengaran dari telinga bagian dalam, organ cairan yang menerjemahkan getaran suara menjadi impuls pendengaran yang dapat dimengerti otak.

Oleh karenanya pada mereka yang mengalami gangguan pendengaran berat dan tidak dapat dibantu dengan hearing aids jalan satusatunya untuk mengembalikan pendengarannya adalah melalui implant koklea.

“Dan RSUD Dr Soetomo menjadi satu diantara dua

rumah sakit di Jatim yang sudah bisa melakukan prosedur implant koklea ini.

Dan menjadi rumah sakit nomor dua di Indonesia yang menerapkan metode ini,” paparnya.

Implant koklea ini bisa dilakukan pada bayi maupun pada orang dewasa.

Pada bayi biasanya karena kelainan pendengaran bawaan, sedangkan pada orang dewasa biasanya gangguan pendengaran disebabkan oleh faktor eksternal seperti akibat lingkungan yang terlalu bising, kecelakaan, atau kerusakan karena suatu penyakit atau infeksi.

“Untuk kasus yang ditangani disini cukup merata

anatara anak-anak dan dewasa. Di RSUD Dr Soetomo sudah melakukan 100 kali operasi implant koklea sejak tahun 2008,” imbuh Artono.

Pada implant koklea ada dua alat, yaitu alat yang ditanam didalam telinga atau internal device dan alat yang dipasang pada bagian luar telinga atau sound processor. Alat atau merk alat yang dipilih adalah yang sudah masuk rekomendasi dari kementerian Kesehatan.

Untuk menjalani operasi ini seperti operasi lain pada umumnya biasanya dilakukan beberapa persiapan, seperti menyiapkan tim dokter yang terdiri dari dokter spesialis THT otology, audiologi, radiologi dan anestesi.

Untuk pasien biasanya sudah diharuskan masuk atau opname satu hari menjelang operasi, dan operasi biasanya berlangsung tiga

Dokter sedang melakukan operasi telinga. hingga empat jam untuk atau empat minggu kemumasing-masing telinga. Se- dian pasien baru datang hari setelah operasi jika kembali untuk mengaktifkan kondisinya baik pasien su- alat dan disetting,” tegasnya. dah boleh pulang. “Baru tiga Mahalnya harga alat me-

dna/bhirawa

mang menjadi kendala masih sedikitnya masyarakat yang mengalami gangguan pendengaran melakukan implant koklea, apalagi juga tidak

dikover asuransi. Padahal implant koklea menjadi satu harapan bagi mereka yang mengalami gangguan pendengaran, baik yang mengalami tuli atau bahkan bisu untuk kembali hidup normal.

Oleh karenanya Artono berharap kedepan pemerintah lebih memperhatikan masalah kesehatan khususnya yang menyangkut gangguan pendengaran ini, sehingga tidak semakin banyak masyarakat yang mengalami tuli atau bisu karena mengalami gangguan pendengaran. Dan apabila ada subsidi atau bantuan pemerintah untuk implant koklea ini akan membantu lebih banyak masyarakat untuk terbebas dari tuli dan bisu, khususnya bagi anak-anak atau bayi yang mengalami kelainan pendengaran bawaQ dna an.Q

4-5

Peringatan Hari Guru 2015, HUT PGRI ke-70 dan Hari Aksara Internasional

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Ampiteater Taman Candra Wilwatikta, 20-21 November 2015

Jangan Usik Ketenangan Guru Mendidik

Menggali Esensi Guru Lewat Drama Tari Dewa Ruci

Dagelan Soimah Menyegarkan, Charli Beri Kado Lagu Sebuah apresiasi setinggitingginya dihaturkan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim untuk para guru yang telah mengabdikan diri mencerdaskan generasgenerasi Jatim. Dalam puncak peringatan Hari Guru Nasional 2015 dan HUT PGRI ke 70 ini, para guru diajak bergembira dengan berbagai hiburan. Mulai dari kesenian, dagelan hingga pertunjukan musik yang menghadirkan Soimah dan Charli Van Houten Setia Band.

Malam puncak peringatan hari guru ini semakin berarti dengan berkumpulnya seluruh stake holeder Provinsi Jawa Timur di lokasi pertunjukan, Ampiteater Taman Candra Wilawatikta, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (21/11) malam. Mulai Gubernur Jatim Dr H Soekarwo bersama Dra Hj Nina Soekarwo, Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Saifullah Yusuf bersama Hj Fatma Saifullah Yusuf, Ketua Pengurus Besar PGRI Sulistyo hadir dan menikmati acara tersebut dari awal hingga dini hari. Di bawah langit yang sama, tak kurang dari 21 ribu guru se Jatim

hanyut dalam kemeriahan malam itu.

“Seandainya apresiasi seperti ini yang diberikan Jatim ini terjadi di seluruh provinsi di Indonesia. Tentu para guru akan lebih terpacu dalam meningkatkan mutu pendidikan,” tutur Ketua PB PGRI Sulistyo. Sejauh ini, guru di Indonesia terus dibuat terusik dengan berbagai isu yang diwacanakan pemerintah pusat. “Kami (PGRI) sangat prihatin dengan berbagai isu yang mengusik guru, mulai dari penghentian tunjangan sampai nasib K-2 yang tidak jelas kemana,” lanjut dia. Sulistyo menegaskan, siapapun yang mengusik ketenangan guru mendidik, maka PGRI tidak akan tinggal diam.

Ketegasan PGRI dalam memperjuangkan nasib guru itu pun mendapat sambutan positif dari Gubernur Jatim Dr H Soekarwo. Menurut dia, apa yang sudah diberikan pemerintah pantang ditarik kembali. “Seandainya mala mini tuntutan itu perlu saya tandatangani, pasti saya tandatangani,” tegas Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Jatim.

Menurut Pakde Karwo, anak-anak muda di Jatim adalah petarungpetarung yang hebat. Mereka cerdas dan terus mengukir prestasi di tingkat nasional dan internasional. “Tanpa guru, saya juga tidak mungkin berdiri di sini (memberi sambutan) sebagai gubernur. Murid yang hebat itu karena gurunya yang hebat,” ungkap dia.

Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rach-

Kolaborasi penari dan artis ternama Soimah saat menyanyikan tembang Pocung.

Gegap gempita peringatan hari guru 2015 bukan semata-mata untuk perayaan tanpa makna.

Lebih dari itu, dari hamparan panggung Ampi Teater Taman Candra Wilwatikta itu, pencerahan terpancar lewat berbagai aksi dan atraksi seni yang dikaryakan oleh guru berikut anak didiknya.

T

ak kurang dari 250 pelaku kese nian sekolah ikut ambil bagian dalam pertunjukan seni pada malam puncak peringatan hari guru 2015 dan HUT PGRI ke 70 di Jatim. Mereka adalah

kondisi pendidikan di Jatim solid. Diharapkan, kualitas dan mutu pendidikan di Jatim pun terus meningkat. “Acara ini

Bonus Demografi 12 Juta Anak Muda Jatim mendapat bonus demografi 12 juta anak muda. Kalau ingin bonus demografi itu menjadi produktif, maka guru adalah bagian atau mesin memproduk anak Indonesia di tahun 2045 menjadi generasi emas.

“Jangan membayangkan bonus demografi berdampak positif jika gurunya tidak diurus dengan baik. Teknologi saat ini sudah menguasai, maka yang akan menang adalah yang cepat. Karena itu, kita tidak bisa menghadapi tantangan di masa depan dengan cara yang kemarin (masa lalu),” ungkap Gubernur Jatim Dr H Soekarwo.

Menurut Pakde Karwo, tantangan negara tanpa batas (boderless) di ASEAN akan berlangsung mulai 1 Januari 2016 mendatang. Saat itu, barang dan jasa bebas keluar masuk antarnegara ASEAN. Untuk itu Pemerintah dan guru harus melakukan perlindungan terhadap pendidikan di Jatim. Karen itu, perlu regulasi yang mampu melindungi kekhasan silabus pendidikan Jatim. Baik dari segi kultur kewilayahan, maupun basis ideologi Pancasila harus dimasukkan kedalam konsep pendidikan di Jatim. Sehingga orang luar yang mau masuk ke Indonesia tidak terlalu mudah. “Bukannya saya mau menghalang-halangi guru asing masuk Jatim.

Tapi sebenarnya juga iya,” ujarnya bercanda. Q tam*

Dr H Soekarwo

Soimah turut hadir untuk memeriahkan malam puncak peringatan hari guru ke-70.

bisa menjadi wahana tukar pengalaman dan tukar wawasan antarguru. Peristiwa saling mengisi ini bisa membangun solidaritas dan soliditas,” katanya. Saiful menegaskan, dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), peningkatan kualitas SDM guru wajib dilakukan.

Guru merupakan pilar utama menjadikan anak bangsa mampu bersaing dengan negara-negara lain. “Gubernur sudah komit dengan pendidikan vokasi untuk menghadapi MEA. Dengan demikian, kuncinya ialah guru,” tandasnya.

Kabid Tenaga Pendidikan dan Kependidikan Dindik Jatim Gatot Gunarso menjelaskan, persiapan matang sudah dilakukan untuk acara Hari Guru Nasional dan HUT PGRI. Panitia sudah menyiapkannya sejak tahun lalu. Yang membedakan dengan acara tahuntahun sebelumnya, tahun ini guru tidak

hanya dihibur dengan kesenian, melainkan juga artis nasional papan atas.

Soimah salah satunya. Penampilannya dimulai dengan melantunkan tembang pocung dan diakhiri dengan kemeriahan lagu berjudul Woyo-Woyo.

Artis multi talent ini pun menunjukkan kepiawaiannya melakukan dagelan untuk menyegarkan suasana peserta malam itu. Tidak hanya Soimah, penampilan Charli setia band dengan beberapa lagu populernya pun berhasil menghipnotis perhatian guru malam itu.

Semua histeris, semua ingin mendekat, semua ingin berfoto dengannya. Namun yang lebih penting dari suasana itu, Charli ternyata datang dengan membawa kado ulang tahun untuk para guru.

Kado itu dia berikan dalam bentuk lagu yang diciptakannya untuk menggambarkan perjuangan para guru. Q tam*

Akrab, Charli Vanhouten menjabat tangan Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman di acara peringatan hari guru.

Pra acara, Gus Ipul bersama panitia teknis Dindik Jatim Dr Gatot Gunarso (Kanan) dan panitia lokal Dr Iswahyudi menyambut ribuan peserta yang memadati atrium Taman Candra Wilwatikta, Sabtu (21/11) malam.

Waspadai Ekspansi Lembaga Pendidikan Asing Empat Kompetensi Dasar Wajib Dikuasai Guru Jatim

D

aya saing lulusan kelak tidak akan diukur level regional atau nasional saja. Lebih dari itu, lulusan-lulusan sekolah Jatim juga akan bersanding dengan lulusan dari negara asing. Jika lembaga pendidikan tidak siap, maka ini akan menjadi ancaman. Karena negeri-negeri ASEAN di seberang sana, telah banyak lembaga pendidi-

kan yang siap menyedot peserta didik Jatim. Sebaliknya, ini juga menjadi peluang bagi lembaga pendidikan di Jatim untuk menarik perhatian dunia.

“MEA ini harus dilihat sebagai peluang. Tapi kita juga harus siap, salah satunya terhadap ekspansi lembaga pendidikan asing. Baik yang masuk melalui agen maupun yang mendirikan sekolah di Jatim,” tutur Ketua Dewan Pendidikan Jatim Prof Zainudin Maliki dalam dialog interaktif Pendidik dan Tenaga Kependidikan Provinsi Jatim yang digelar Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim di Hotel Satelit, Kamis (19/11).

Zainudin menyebut ini sebagai persaingan, dan kuncinya ada di tangan tenaga pendidik. Guru yang kreatif dan memiliki passion dalam mendidik akan menjadi modal kuat. Selain itu, rekruitmen guru harus menjadi perhatian serius. Sebab, calon guru yang masuk ke LPTK (Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan) lebih banyak karena sudah di tolak di kampus-kampus ternama. “Sekaran ini sudah banyak agen lembaga pendidikan asing yang masuk mulai dari perguruan tinggi sampai sekolah. Jatim sebenarnya

Dr Syaiful Rachman MM, MPd

guru dan peserta didik di bawah bimbingan UPT Pendidikan dan Pengembangan Kesenian (Dikbangkes) Sekolah Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Kolaborasi yang memukau mereka tunjukkan lewat berbagai tarian baik dalam bentuk kolosal maupun drama.

Sebagai pertunjukan seni pamungkas malam itu, drama tari Dewa Ruci episode sang guru disuguhkan. Inilah pertunjukan sarat makna. Bagi para guru yang hadir saat itu, dapat belajar menjadi pendidik sejati dari sosok guru Drona yang berhasil mengantar Bima mencapai kesempurnaan dan bertemu Dewa Ruci untuk mempelajari ilmu sejati.

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menuturkan, kesenian menjadi bagian penting dalam membangun pendidikan karakter. Karena itu, pertun-

Perjuangan Keras Menghadirkan Dewa Ruci dalam Drama Tari Di balik keberhasilan para lakon membawakan cerita Dewa Ruci dalam konsep drama tari, ada nama yang patut mendapat ucapan terima kasih mendalam. Dialah Agustinus Heri Sugianto, Sutradara Drama Tari Dewa Ruci. Pria yang juga guru di SDN Pucang 1 Sidoarjo itu mengaku butuh perjuangan keras mengubah cerita wayang ini menjadi drama tari. Apalagi persiapan pembuatan lakon Dewa Ruci episode sang guru cukup mepet.

Dengan waktu seadanya, semula dirinya sempat menyerah karena biasanya butuh persiapan kurang lebih sebulan. “Apalagi itu cerita berat, sehingga saya sempat nervous,” tutur dia.

Agus, sapaannya, menambahkan, tantangan menyiapkan drama tari dengan persiapan yang mepet itu membuatnya bekerja keras. DibanAgustinus Heri Sugianto tu dengan guru dan pelajar di Jatim yang sudah mahir, pekerjaannya menuntaskan cerita dalam sebuah drama tari menjadi mudah. Total yang dilibatkan sebanyak 250-an guru dan pelajar. Terkait kolaborasinya dengan Soimah, Agus mengaku tidak ada persiapan khusus. Kolaborasinya dilakukan langsung saat penyelenggaraan drama tari. “Tidak ada gladi bersih dengan Soimah. Tembang pucung yang dinyanyikan Soimah langsung malam itu juga. Dan itu sukses,” ungkapnya.

Menurut Agus, Soimah cukup mahir membawakan tembang-tembang Jawa. Apalagi, Soimah berangkat dari seni tradisi Jawa. “Soimah juga lulusan SMKi Yogyakarta, jadi sudah ahli meski tanpa latihan bersama.

Cukup sedikit diberi arahan,” tandasnya. Q tam*

jukkan seni pada malam puncak peringatan hari guru ini merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pendidikan. “Harus ada perbedaan antara kesenian sebagai industri pariwisatan dengan seni sebagai pendidikan. Pertunjukan semacam ini adalah bagian dari pendidikan, bukan industri wisata,” tutur Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim usai mengikuti malam puncak peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 70 di Ampiteater Taman Candra Wilwatikta, Sabtu (21/11) malam.

Pakde Karwo mengakui, untuk menggairahkan destinasi wisata di Ja-

“

Industri pariwisata dan seni tidak bisa dicampur aduk dengan pendidikan seni. Tapi keduanya tetap harus berjalan secara komplementer” Dr H Soekarwo Gubernur Jatim

tim perlu ada produk-produk budaya yang ditonton. Itu merupakan bagian dari tiga produk yang termasuk dalam Treat, Tourism dan Invesment (TTI).

Prajurit keris yang dibawakan oleh PPST Kabupaten Banyuwangi mengiringi pertunjukan drama tari Dewa Ruci episode Sang Guru.

“

Tugas kita (Dindik Jatim) hanya mendidik kesenian di tingkat sekolah. Melahirkan generasigenerasi yang tidak lupa akar budayanya. Setelah mereka lulus, silahkan bakat-bakat itu dipasarkan,” Dr Saiful Rachman MM, MPd Kepala Dindik Jatim

Namun sejalan dengan itu, kesenian di sekolah sebagai proses pendidikan tetap harus berjalan sebagaiamana mestinya. Karena itu, fungsi Dindik Jatim dalam mengelola pendidikan kesenian di sekolah tidak akan dikurangi.

“Industri pariwisata dan seni tidak bisa dicampur aduk dengan pendidikan seni.

Tapi keduanya tetap harus berjalan secara komplementer. Dinas pendidikan bertanggung jawab terhadap pendidikan seni itu,” tutur Pakde Karwo.

Sementara itu, Kepala Dindik Jatim Dr Syaiful Rachman mengaku bangga atas potensi yang telah dimiliki para guru dan siswa dalam melakukan karya seni. Dalam satu malam pertunjukan, para siswa dan guru ini mampu menyajikan tak kurang dari lima kolaborasi tari. Diantaranya tari oncor tambayu, tari laut, tari buto, tarian prajurit keris dan tarian prajurit panah.

Pihaknya yakin, bakat yang dimiliki para siswa ini jika terus dipoles akan menjadi aset berharga bagi masa depan kebudayaan dan industri wisata di Jatim. “Tugas kita (Dindik Jatim) hanya mendidik pelaku kesenian di tingkat sekolah. Melahirkan generasigenerasi yang tidak lupa akar budayanya. Setelah mereka lulus, silahkan bakat-bakat itu dipasarkan,” tutur Saiful. Ratusan pelajar tersebut, lanjut Saiful, sejauh ini telah tergabung dalam Pengembangan Pendidikan Seni Tradisi (PPST) dari beberapa daerah. Diantaranya Kabupaten Pasuruan, Banyuwangi, Probolinggo dan Kota Surabaya. “PPST yang ada di kabupaten/kota terdiri dari sekolahsekolah yang memiliki keseriusan dalam hal seni. Mereka kita dorong untuk terus belajar dan berkarya dengan memberi alat-alat kesenian maupun bimbingan,” ungkap Saiful.

Sementara terkait pilihan certia drama tari Dewa Ruci, menurut Saiful, cerita ini penting untuk menggambarkan sejatinya guru itu melaksanakan tugasnya. Dalam mendidik, ilmu itu tidak hanya sampai pada bicara, tetapi juga tingkah laku. “Perjalanan Bima mencari tirta perwita atas perintah gurunya hingga bertemu dengan Dewa Ruci adalah cerita yang mendidik baik untuk guru maupun siswa,” pungkas Saiful. Q tam*

HARI AKSARA

DIALOG INTERAKTIF TENAGA PENDIDIK

Pintu menuju pasar tunggal ASEAN akan segera terbuka mulai 1 Januari 2016 mendatang. Momentum ini menjanjikan segudang harapan, namun juga menjadi tantangan. Tak terkecuali dunia pendidikan. Kesiapan mencetak generasi berdaya saing menjadi kunci kemenangan suatu daerah terhadap masa yang biasa disebut dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Gubernur : Tanggung Jawab Pendidikan Kesenian di Tangan Dindik Jatim

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo dan Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf berfoto bersama seluruh lakon pertunjukan seni pada peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI 2015.

Charli Setia Band hadir untuk memeriahkan malam puncak peringatan hari guru ke-70 di Taman Chandra Wilwatikta bersama seluruh stake holder di Pemprov Jatim.

Diantaranya Gubernur Jatim Dr H Soekarwo bersama istri dan Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf bersama istri.

man MM, MPd menambahkan, peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI merupakan momentum untuk membuat

Senin Legi, 23 NOVEMBER 2015

juga punya potensi melakukan ekspansi seperti itu,” kata dia. Salah satu langkah yang bisa ditempuh adalah mendirikan sekolah dengan standar bertaraf internasional. “Bukan bertarif internasional loh ya,” ujar dia. Sekolah bertaraf internasional menurutnya tidak butuh label seperti RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Karena yang lebih penting, taraf internasional itu didirikan dengan menyediakan guru-guru berkualitas di dalamnya.

Gayung bersambut, langkah-langkah untuk mencetak tenaga pendidik berkualitas jauh-jauh hari telah dilakukan Dindik Jatim. Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman MM, MPd menegskan, guru di Jatim harus menguasai setidaknya empat kompetensi dasar dalam mendidik. Diantaranya ialah kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial. “Ini berlaku untuk semua guru di jenjang PAUD, TK, hingga pendidikan menengah,” tutur dia.

Pria yang merintis karir juga sebagai guru ini menjelaskan, kemampuan pedagogik berfungsi untuk memahami karakteristik atau potensi yang dimiliki murid. Kemampuan kepribadian

Prof Zainudin Maliki

Jatim Sukses Tekan Angka Buta Aksara Provinsi Jawa Timur memiliki luas wilayah besar. Jumlah penduduknya pun cukup banyak. Dalam proses pengentasan buta aksara, Jatim tidak bisa dibandingkan dengan provinsi lain. Meski demikian, angka buta aksara yang berhasil ditekan nyatanya paling tinggi di Indonesia.

Syamsul Arifin dan Dewi Faidah membacakan surat terbuka untuk Mendikbud yang berisi permohonan sekaligus testimoni atas keberhasilan mereka mengikuti program KF.

G

Dialog interaktif pendidik dan tenaga kependidikan Dindik Jatim digelar untuk mempersiapkan diri menyongsong MEA 2015. Hadir sebagai narasumber, Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman, Ketua Dewan Pendidikan Jatim Prof Zainudin Maliki dan Sesdirjen Guru dan Tendik Dr Nur Zaman.

mencerminkan guru sebagai pribadi yang mampu menjadi sauri teladan.

Kemampuan profesional ialah menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam. Sedangkan kompeten-

Gatot Gunarso

KEPALA DINDIK JATIM

KETUA DEWAN PENDIDIKAN JATIM

KABID TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN DINDIK JATIM

Perlu ada sinergi mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk menyambut momentum besar MEA ini. Khususnya dalam hal pendidikan. Sebab, harapan besar lahirnya generasi berdaya saing itu ada di tangan sekolah. “Karena itu, di dalam sekolah perlu ada guru-guru yang kompeten. Baik dari segi profesionalitas, pedagogik, kepribadian maupun sosial,” ungkap Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman MM, MPd. Q tam*

Profesi guru seharusnya bisa menjadi profesi yang prestisius. Seperti di negaranegara maju seperti Korea dan Finlandia, profesi guru setara dengan dokter dan pengacara. Dari situ terlihat, bahwa kesejahteraan guru sangat diperhatikan.

Tetapi kesejahteraan itu juga harus seimbang dengan kualitas guru sebaga tenaga pendidik.

“Jangan hanya dijadikan guru Oemar Bakri saja,” kata Ketua Dewan Pendidikan Jatim Prof Zainudin Maliki. Q tam*

Ada dua momentum penting yang sedang disiapkan provinsi saat ini. Diantaranya peralihan kewenangan SMA/SMK sesuai UU 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.

Selain itu, MEA yang dimulai 1 Januari 2016.

Dari dua hal itu, yang menjadi perhatian Dindik Jatim ialah terkait pemerataan kualitas dan kuantitas guru.

“Menjelang MEA kita harus bisa mengukur kualitas guru.

Senyampang dengan itu, peralihan wewenang SMA/ SMK ini juga menuntut kita adil dalam pemerataan kuantitas dan kualitas guru di Jatim,” ungkap Kabid Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dindik Jatim Dr Gatot Gunarso. Q tam*

si sosial merupakan cara yang baik dalam berkomunikasi dengan murid dan seluruh tenaga kependidikan.

Lebih lanjut Saiful menuturkan, tantangan MEA kedepan tidak hanya seputar barang dan jasa. Melainkan juga invasi sumber daya manusia yang akan menyerbu pasar tenaga kerja dalam negeri. Di situlah peran sekolah, atau lebih tepatnya guru sangat penting.

Karena itu, Dindik Jatim berupaya menciptakan situasi pendidikan dalam konsep good school based governance.

Untuk mencapai hal ini, membutuhkan harmonisasi kebijakan dari pemerintah pusat sampai daerah. Dengan demikian, partisipasi publik (masyarakat dan private sector) sebagai pilar-pilar tata kelola pendidikan dapat dioptimalkan.

“Provinsi menjadi jembatan programprogram pusat untuk bisa sampai ke Antusiasme peserta dari Dindik kabupaten/kota mendiskusikan persoalan dan tantangan yang akan dihadapi guru dalam momentum MEA.

daerah. Antar pemangku kepentingan harus punya satu frame untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas jelang MEA mendatang,” ungkap dia.

Kabid Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dindik Jatim Dr Gatot Gunarso menambahkan, tahun ini tak kurang dari 19.950 guru menjadi sasaran peningkatan kompetensi. Hal itu meliputi penginkatan kompetensi guru TK, SD, dan sekolah inklusi. Selain itu, pembinaan guru mapel hingga manajemen kepala sekolah tak luput menjadi perhatian Dindik Jatim. “Kita juga memiliki program beasiswa guru S-2. Tahun ini, ada 183 guru se Jatim yang berhasil mendapatkan program tersebut,” ungkap Gatot. Mereka tidak hanya belajar di dalam negeri, melainkan juga akan dikirim ke luar negeri selama satu tahun untuk menuntaskan gelar magisternya. Q tam*

aung melawan buta aksara kembali disuarakan dalam peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke 50 di Jatim yang dipusatkan di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jumat (20/11). Acara tersebut juga diiringi deklarasi Jatim Membaca demi mendukung upaya pengentasan buta aksara. Deklarasi dibacakan sendiri oleh warga belajar di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM).

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Saiful Rachman mengatakan, jalur pengentasan buta aksara di Jatim sudah benar. Terbukti, dari tahun ke tahun angka melek aksara penduduk Jatim terus meningkat. “Dari sisi wilayah, luas Jatim sangat besar. Penduduk juga besar. Sehingga, persentasi buta huruf sebenarnya kecil dibanding provinsi lain,” kata dia.

Dia menegaskan, sejak lima tahun terakhir Jatim sukses mengentaskan angka buta aksara sebanyak 835.704 jiwa. Rinciannya, angka buta aksara tahun 2010 mencapai 1.200.808 jiwa, 2011 sebanyak 1.034.759, kemudian pada 2012 berhasil berkurang sehingga tersisa 769.084 jiwa. Angka

Kami Sudah Pandai Membaca Pak Menteri…

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf dan Kepala Dindik Jatim Dr Syaiful Rachman MM, MPd menyerahkan penghargaan lomba keberaksaraan tingkat provinsi Jatim dalam peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) 2015.

tersebut kian menurun seiring dengan langkah dan terobosan yang dilakukan Jatim, tahun 2014 sebanyak 462.154 jiwa, sementara pada 2015 hanya menyisakan 365.104 jiwa.

Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ditjen PAUDNI dan DIKMAS, Dr Erman Syamsuddin mengakui, hingga kini masih ada enam provinsi dan 25 kabupaten/kota di Indonesia dengan angka buta aksara tinggi. Untuk itu perlu dilakukan percepatan pada kantong-kantong

Dari kiri, Kabid PNFI Dindik Jatim Abdun Nasor, Dr Erman Syamsudin dan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf beserta istri melepas merpati sebagai simbol gerakan Jatim menuju bebas buta aksara.

buta aksara. “Keberaksaaran di Jatim sudah mencapai 94,22 persen. Ini sudah cukup baik karena penduduk di Jatim juga cukup besar,” ujarnya saat membuka acara HAI. Pekerjaan lanjutan usai mengentaskan warga buta aksara juga tidak mudah. Pemimpin daerah diminta terus mendorong gerakan membaca. Jika tidak, warga yang sudah melek aksara terancam buta aksara kembali. Selain itu, dari sisi akurasi pendataan warga buta aksara juga perlu perbaikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kini telah meluncurkan data pokok pendidikan (dapodik) untuk pendidikan nonformal.

“Data pendidikan nonformal selama

ini belum akurat. Dengan diluncurkannya dapodik ini, tahun depan pendidikan nonformal duduk sama tinggi dengan formal. Pendataannya diharapkan lebih akurat lagi,” tegasnya.

Kepala Bidang Pendidikan Nonformal, Informal (PNFI) dan Nilai Budaya Dindik Jatim Nasor menambahkan, prestasi Jatim menekan angka buta aksara dalam lima tahun terakhir tidak lepas dari inisiatif menggagas program pendidikan Keaksaraan Fungsional (KF).

Sebuah program yang linier dengan visi Pemerintah Pusat untuk memberantas buta aksara. Dalam perspektif program ini, masyarakat yang masih tergolong buta aksara terbagi menjadi dua, yakni pendidikan dasar dan pendidikan

Ratusan alumni program keaksaraan fungsional yang sudah dinyatakan lulus dan mampu membaca hadir dalam peringatan HAI 2015 Jatim.

Sebuah testimoni menarik hadir ditengah peringatan HAI 2015 Dindik Jatim. Testimoni itu berasal dari dua alumni program Keaksaraan Fungsional (KF), yakni Syamsu Arifin (38) dan Dewi Faidah (30). Keduanya membacakan surat untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan.

“Saya pengerajin laying-layang. Sekarang saya sudah bisa baca tulis dan menghitung, berbicara Bahasa Indonesia juga bisa membaca surat kabar,” ucap Syamsul membaca suratnya. Dalam surat pria asal Gondangwetan, Pasuruan itu menyebutkan permohonannya untuk mendapat modal usaha agar kehidupannya lebih baik. Hal serupa diucapkan Dewi Faidah asal Purwosari, Pasuruan. “Saya senang bisa belajar dengan teman-teman sehingga sudah bisa membaca dan menulis. Tapi ijazah saya tidak bisa digunakan untuk melamar pekerjaan,” tutur Dewi membaca suratnya. Dalam tulisannya, Dewi berharap program KF terus digalakkan. Sebab, masih banyak teman-temannya yang belum bisa membaca. “Saya berharap juga dilatih keterampilan untuk membuat kue.

Syukur-syukur juga dibantu modal usaha,” tuturnya polos. Kedua surat terbuka itu selanjutnya diberikan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dirjen PAUDNI dan Dikmas Dr Erman Syamsuddin untuk disampaikan kepada Mendikbud. Q tam*

lanjutan. Pendidikan dasar fokus pada kemampuan membaca, menulis dan menghitung (Calistung), sedangkan pendidikan lanjutan selain mengasah keahlian Calistung, pemerintah berupaya memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan minat, bakat dan potensinya. Setelah melalui proses pembinaan, masyarakat buta aksara ditar-

getkan memiliki naluri dan keberanian untuk mulai menjadi entrepreneur.

“Jadi setelah mereka mahir Calistung, kami sediakan instruktur untuk mengasah keterampilan atau skill sesuai bakatnya. Ada yang tertarik pada tata busana, beberapa juga memilih pelatihan membuat kerajinan anyaman,” tandasnya. Q tam*

Kabid PNFI Dindik Jatim Abdun Nasor didampingi Kasie Dikmas Dindik Jatim Ninik Astuti menyerahkan penghargaan lomba keberaksaraan.

6

OPINI Tajuk

Lebih Melindungi Anak KEKERASAN pada anak semakin memprihatinkan, dengan berbagai modus. Hingga tindak pidana cyber-crime (17%), juga melibatkan anak. Yang paling memprihatinkan, lebih separuh kekerasan pada anak terjadi pada masalah peng-asuhan. Ini sudah diluar nalar pikiran sehat kemanusiaan. Orang terdekat anak-anak yang seharusnya melindungi, malah menjadi pelaku kekerasan! Tren ini semakin meningkat.

Tahun (2015) ini, kekerasan pada anak mencapai puncak dengan terutangkapnya kasus Engeline, di Bali.

Pulau “dewata” yang seharusnya nyaman untuk anak.

Sehingga di tempat lain, patut diduga lebih tidak nyaman untuk anak. Terbukti (kejadian lebih keji) dengan terungkapnya kasus Putri Nur Fauziyah, di Jakarta Barat. Serta tragedi Amelia, yang terjadi di dalam kelas SD Negeri di Kendal (Jawa Tengah).

Kekerasan terhadap anak, terutama anak perempuan, makin meningkat. Tahun (2014) lalu terjadi 6000 kasus lebih. Tahun ini, kejadian dengan pemberatan (hingga korban meninggal) cenderung meningkat. Anak-anak, bukan hanya menjadi korban, melainkan juga menjadi pelaku tindak kekerasan pada teman sebaya. Di dalam kelas (sekolah) pula! Meningkatnya tindak kekerasan pada anak, sungguh sangat ironis, karena Indonesia telah menjamin hak asasi anak dalam konstitusi dasarnya.

Ini sesuai dengan pasal 28-B ayat (2) hasil amandemen kedua UUD 1945 yang berbunyi: “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dan kekerasan dan diskriminasi.” Tetapi penegakan hukum terhadap tindak kekerasan seksual pada anak masih menggunakan KUHP. Hukumannya tak seberapa, sehingga menyebabkan banyak kasus serupa terulang.

Indonesia telah memiliki undang-undang yang lebih lexspecialist. UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, telah cukup memiliki peraturan, termasuk sanksi pidana. Meski belum memadai dalam implementasi aksi, setidaknya bisa menjadi “tongkat” penuntun ke arah kebijakan kepada pemerintah dan pemerintah daerah (Propinsi dan Kabupaten/Kota).

Secara kenegaraan maupun pemerintahan, telah dibentuk institusi perlindungan anak. Yakni KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) dan Komnas Anak. Beruntung kedua instutusi cukup getol memperjuangkan hak-hak anak, terutama keamanan dan garansi tumbuh kembang anak. Bahkan KPAI menganggap telah terjadi situasi “darurat perlindungan anak,” karena banyak tindak kriminal yang dialami anak.

Dalam catatan KPAI, dalam sebulan saja telah terjadi tindak kekerasan pada anak (modus seksual saja) sebanyak 80 kasus. Sehingga dianalisis oleh KPAI bahwa kejahatan seksual pada anak sudah pada titik sadistis. Karena itu ke-seksama-an perhatian terhadap sistem perlindungan anak, menjadi sangat urgen, strategis dan kritis. Diperkirakan jumlah anak di Indonesia mencapai 30-an persen total jumlah penduduk, atau sebanyak 85 juta-an. Memang bukan hal mudah.

Konsekuensinya, harus dibuat peraturan yang lebih melindungi anak. Termasuk pengaturan usaha warnet (warung internet). Sebab, pembukaan situs porno, menyumbang 38% kekerasan terhadap anak. Juga sangat urgen dibuat “peta” rawan kejahatan terhadap anak. Biasanya, lokasi rawan berada di daerah kantong-kantong kemiskinan. Syukur Polisi di tiap Polres juga telah memiliki unit Perlindungan Perempuan dan Anak.

Memang tak cukup hanya mengandalkan polisi, karena jumlah aparatnya tidak banyak. Karena itu UU Perlindungan Anak, telah meng-antisipasinya melalui pasal 20. Isinya, meng-amanatkan seluruh komponen bangsa memiliki kewajiban dan tanggungjawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak. Dan kewajiban secara khusus, dibebankan kepada pemerintah dan lembaga negara (pasal 59).

Pemerintah (dan pemda) mesti ber-aksi lebih cepat, terutama memberantas sindikat eksploitasi anak. Pemerinta Daerah dapat berperan lebih aktif, melaui razia pengamen, pengemis dan gelandangan. Juga pengaturan tentang usaha warnet, dengan larangan keras membuka situs porno. Sebab kenyataannya, 49 juta pengguna internet, ternyata meng-akses situs porno. 

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Harga Bahan Pokok Mulai Naik HARGA bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Jember, Jawa Timur, mulai merangkak naik memasuki musim pancaroba (peralihan musim kemarau ke hujan). Harga minyak curah mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 dari Rp9.000 menjadi Rp10.000 per kilogram dan harga telur ayam ras masih terus merangkak naik dari Rp16.000 menjadi Rp18.500 per kilogram.

Sedangkan beberapa komoditas yang harganya nisbi stabil di antaranya beras, gula pasir, dan tepung terigu.

Harga beras kualitas super sebesar Rp11.500 per kilogram, beras medium sebesat Rp10.500 per kilogram, dan beras IR-64 juga masih stabil di kisaran Rp9.500 per kilogram. Sedangkan harga gula pasir sebesar Rp11.000 per kilogram dan tepung terigu sebesar Rp8.000 per kilogram.

Harga beras masih stabil karena pasokannya masih banyak di pasar tradisional dan sebagian penggilingan terus menggiling padi petani, sehingga stok cukup banyak.

Saat ini yang mengalami kenaikan cukup signifikan yakni telur ayam ras yang naik sebesar Rp2.500 per kilogram karena pasokan telur dari luar daerah menipis, sehingga memengaruhi harga di pasaran. Harga sayuran dan bumbu dapur mengalami kenaikan pada masa pancaroba. Harga bawang putih terus merangkak naik dari Rp16.000 hingga kini mencapai Rp20.000 per kilogram dan kenaikan juga dialami bawang merah yang naik sebesar Rp1.000 dari Rp18.000 menjadi Rp19.000 per kilogram. Sedangkan harga sayuran yang mengalami kenaikan yakni kentang dan tomat dari Rp8.000 menjadi Rp10.000 per kilogram, wotrel dari Rp12.000 menjadi Rp14.000, serta harga buncis yang meroket menjadi Rp14.000 dari harga sebelumnya Rp10.000 per kilogram. Harga daging ayam masih fluktuatif, kadang naik dan kadang turun. Hari ini harga daging ayam sebesar Rp29.000 per kilogram dan sebelumnya sebesar Rp27.000 per kilogram.

Nama dan alamat ada di redaksi

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK H. Ali Salim

Senin Legi, 23 NOVEMBER 2015

Waspada Narkoba Akhir Tahun 112 ayat (2) penjara seumur hidup plus denda lebih dari Rp 10 milyar.

Bahkan terdapat perintah UU Narkotika tahun 2009, untuk membuat jera.

Yakni, pasal 116 yang mengamanatkan ““pemiskinan” pelaku Tetapi peredaran Oleh : perdagagan narkoba. narkoba belum meTetapi kenyataan nampakkan hasil Yunus Supanto pula, segala bentuk positif, bahkan makin hukuman tidak menmeng-gila. Antaralain, jerakan. Toh di dalam disebabkan penagakan Lapas, bisa hidup mewah dan hukum yang buruk, oleh perilaku aman. Juga masih bisa efektif menpenegak hukum busuk. Itulah kegendalikan bisnis haram narkoba. menangan besar yang diperoleh Kalau beruntung, bisa memperoleh mafia narkoba. Yakni, menyuap remisi dan grasi. penegak hukum busuk. Vonis pengaData Granat mencatat, terdadilan sering tidak membuat jera, kapat 77 bandar dan pengedar yang rena tidak menjatuhkan hukuman telah divonis mati oleh pengadilan, maksimal. Di dalam penjara pun 12 diantaranya telah berkekuatan dilakukan penyuapan. Terutama hukum tetap. Tetapi baru tiga yang menyuap untuk terbitnya remisi dieksekusi. Kondisi ini (menunggu (pengurangan hukuman) dan grasi eksekusi) sangat berbahaya. Sebab, dari presiden. mayoritas (60%) peredaran narkotika di Indonesia dikendalikan oleh Narkoba dari Penjara para bandar yang berada di dalam Berdasar catatan BNN, 60% penjara! Itu fakta paling miris, yang peredaran narkoba dikendalikan wajib segera direspons oleh penegak dari balik jeruji penjara. Dalam kehukum. seharian di penjara, bandar gede juga Penegak hukum busuk yang disapa dengan panggilan bos. Karena disuap oleh bandar narkoba, harus sebagian kegiatan lapas dibiayai oleh dianggap sebagai “korps narkoba.” napi bos narkoba. Bahkan tiga tahun Sehingga hukumannya bisa disejalalu, mafia narkoba coba menggertak jarkan dengan bandar gede. Bisa penegak hukum. Gertakan itu, adadi-miskin-kan, dan bisa dengan lah kiriman 1,4 juta butir pil ekstasi hukuman mati pula. Akan sia-sia dengan embel-embel order Bais (Babelaka hakim di Pengadilan Nedan Intelijen Strategis). geri (PN) dan PT, serta MA yang Ekstasi dari Shenzen, China itu, coba menghukum seberat-beratuntungnya, terdeteksi oleh gabunnya. Namun di ujungnya akan gan aparat (termasuk aparat Bais diberikan grasi oleh Presiden? Ini TNI) di Tanjung Priok (Mei 2012). tragedi sangat ironi penegakan Jika lolos, modus yang sama, akan hukum pemberantasan narkoba. diulang dengan berbagai label “hijau.” Boleh jadi, kiriman narkoba Jihad Lawan Narkoba dari China akan mengatasnamakan Maka sungguh sangat patut unorder TNI, Polri, Setneg, MA, MK, tuk memeriksa (tes darah) seluruh atau KPK. Hasil penjualan narkoba jajaran penegak hukum. Terutama akan diputar (dengan modus pencudi lembaga kepresidenan (termasuk cian uang) di berbagai perusahaan di Sekretariat Negara). Ini unresmi atau pasar modal. tuk memastikan, bahwa lembaga Maka mafia narkoba semakin kepresidenan bersih dari narkoba memiliki cukup modal untuk dan zat psikotropika. Sebelumnya, berkembang, terutama ongkos mebanyak kalangan (kru penerbannyuap penegak hukum. Sehingga gan, hakim, jaksa dan polisi, serta penegakan hukum kasus narkoba PNS) sudah dirambahi narkoba. harus dengan hukuman maksimal Narkoba, telah coba menerobos area yang men-jera-kan. Bisa mencegah vital kenegaraan. calon bandar yang baru. Misalnya Konon telah lahir “Pablo Escodengan pasal 114 ayat (2) UU bar” Indonesia, walau bukan dari Nomor 35 tahun 2009, hukuman kalangan pribumi. Istilah pribumi mati. Atau bisa digunakan pasal

maupun non-pri, terpaksa digunakan karena banyak warga negara asing berganti status ke-warga negara-an dengan misi mengedarkan narkoba. Sehingga saat ini banyak pengusaha WNI non-pri berperan ganda sebagai bandar besar narkoba. Berbagai diskotek secara faktual telah menjadi terminal narkoba paling subur, untuk bandar yang masih bebas.

Perang jihad melawan harus dilakukan secara extra-ordinary, termasuk dengan political wil, dan “pedang sosial.” Ingat dulu, terjadi perang candu (antara rakyat China dengan Jepang)? Saat inipun, telah terjadi perang candu di Indonesia.

Maka perang menghadapi narkoba, tidak bisa tidak harus dengan cara sosial, politik, serta isu de-generatif yang masif. Sudah kelewat banyak korban jiwa (50 orang tewas) terbuang sia-sia, melebihi korban terorisme sedunia.

Maka wajar, manakala PP Nomor 99 tahun 2012 mensejajarkan napi bandar narkoba dengan napi teroris, dan koruptor. Yang dibidik pada PP itu adalah pasal 34A. Isinya, membatasi pengecualian untuk napi korupsi, terorisme, bandar narkoba, serta kejahatan pelanggaran HAM berat. Sesungguhnya, pasal itu bukan menghapus pemberian remisi, melainkan memberi syarat khusus.

Sehingga penegak hukum (terutama pengacara terdakwa bandar gede) mesti berpartisipasi, mendorong klien-nya memenuhi syarat remisi.

Substansi syarat remisi secara tekstual adalah, huruf a, “bersedia bekerjasama dengan penegak hukum untuk membantu membongkar perkara tindak pidana yang dilakukannya.” Syarat tersebut untuk napi koruptor, terorisme dan narkoba.

Selanjutnya pada pasal 34A ayat (1) huruf b, persyaratan khusus (membayar lunas denda uang pengganti) untuk napi koruptor.

Syarat remisi, bukanlah frasa kata abstraksi. Melainkan amanat tekstual yang harus ditakar dengan realita. Publik (masyarakat luas) niscaya menjadi penilai, apakah seorang bandar gede telah cukup bekerjasama membongkar jaringan narkobanya. Pasti pula, masyarakat akan mem-protes pemberian remisi, manakala cuma akal-akalan bernuansa suap. Remisi (maupun grasi) bisa dibatalkan.

dan kurang nyaman pengguna layanan ketika menemukan dan terhadap badan pubmenghadapi individu lik. Masyarakat dayang demikian, yang pat berasumsi bahwa pada akhirnya lembaga dengan minimnya layanan tersebut akan informasi berkaitan semakin jauh dengan dengan layanan nuansa layanan ramah publik merupakan dan profesional. bagian dari skenario yang dibuat oleh baSOP Layanan dan publik. Celah ini Badan publik hendapat melahirkan peOleh: daknya melakukan rilaku transaksional Imadoeddin evaluasi berkala terhyang dilakukan oleh adap lembaganya dapetugas dalam melam pelayanan publik menuhi proses layadan berupaya meminimalisir ternan publik; jadinya penumpukan keluhan dari Kedua, sarana layanan; bahwa pengguna layanan publik. Oleh adakalanya sarana dan prasarana sebab itu, setiap badan publik wajib layanan dibuat secara ssederhana memilikiStandar Operasional Prosedan acapkali serampangan. Kondur (SOP) layanan publik yang jelas disi ini menyebabkan masyarakat dan mudah dipahami oleh pengguna merasa kurang nyaman dalam layanan. SOP merupakan panduan mengurus keperluannya dan terkedan penuntun yang dibuat oleh basan kurang manusiawi. Sebuah dan publik untuk pengguna layanan. lembaga yang berfungsi melayani Panduan tersebut harusdibuat sekebutuhan masyarakat, semestinya cara transparan, mudah dimengerti menyediakan sarana dan prasarana dan dipahami oleh pengguna serta penunjang yang representatif, nyaditempatkan pada tempat yang man dan ramah. Dengan demikian mudah diketahui oleh masyarakat. pengguna layanan dapat berproses Dengan adanya SOP layanan tersedengan tenang dan lebih tertib dabut, diharapkan masyarakat dapat lam memanfaatkan jasa layanan. melakukan proses layanan dengan Sarana layanan yang layak dan mudaha dan sederhana tanpa dihanmemadai akan dapat menunjang tui oleh perasaan curiga dan merasa terwujudnya prinsip dasar layanan dipersulit. publik yang sederhana, cepat, muDalam SOP harus memuat tendah dan biaya ringan; tang hal-hal yang bersentuhan langKetiga, sumber daya manusia; sung dengan proses layanan, antara bahwa eksistensi petugas layananlain berkaitan dengan jam layanan, adakalanya menjadi bagian dari petugas yang menangani berikut potensi keluhan publik dalam hal petupoksinya, tempat yang dituju, layanan. Keluhan yang terjadi lebih persyaratan yang harus dipenuhi, disebabkan perilaku yang kurang prosolusi ketika ada persyaratan yang fesional dari individu yang bertugas. kurang lengkap, biaya yang diperluIndividu yang ditempatkan di bidang kan (jika ada), waktu penyelesaian layanan publik, hendaknya merupaberikut tempat pengambilan produk kan personal yang memang terlatih, hasil layanan. Akan lebih bijak jika berkepribadian yang cakap dan dalam SOP tersebut disertai gammemiliki pengetahuan yang cukup bar alur serta petunjuk arah yang tentang tupoksi layanan publik yang memudahkan pengguna layanan sesungguhnya. Penampakan kurang untuk mematuhinya. bersahabat, sikap kurang mengharMeskipun SOP sudah dibuat segai maupun cara komunikasi yang cara jelas dan mudah, memungkinkan dianggap kurang santun, dapat beradanya pengguna layanan yang pengaruh kepada pengguna layanan. membutuhkan penjelasan tambahan Masyarakat akan merasa phobi

dalam mengurus keperluannya. Oleh karena itu, penting juga untuk menyediakan meja dan petugas layanan informasi dan konsultasi (desk informasi), sehingga masyarakat yang membutuhkan jasa tersebut dapat memanfaatkannya. Keberadaan meja dan petugas layanan informasi dan konsultasi hendaknya ditempatkan pada posisi yang gampang diketahuidan dilihat oleh pengguna layanan.

Pelayanan yang baik adalah yang mampu memberikan kepercayaan, kepastian dan kenyamanan kepada masyarakat. Ketika masyarakat sudah percaya dan mendapat kepastian dalam penyelesaian layanan kebutuhannya, maka badan publik tersebut akan mendapatkan penilaian yang baik dari masyarakat. Keberadaan SOP merupakan instrumen penting dalam menjamin pelayanan yang ideal dan tidak diskriminatif.

Lembaga layanan yang tidak memiliki SOP, cenderung menimbulkan pelayanan yang diskriminatif. Tanpa SOP proses pelayanan dapat dilakukan secara serampangan, terserah kemauan petugasnya. Pelayanan tidak memiliki arah yang jelas dan tidak menghadirkan kepastian. Pola yang demikian pada akhirnya akan melahirkan model pelayanan yang transaksional dan abai terhadap kesetaraan hak pengguna layanan. Siapa yang memiliki modal dan koneksi akan mendapatkan prioritas dalam pelayanan, sebaliknya mereka yang pas-pasan akan berada dalam kelas kedua.

Setiap pengguna layanan memiliki hak yang sama dan setara dalam memanfaatkan jasa layanan sesuai kebutuhannya. Faktor yang dapat didiskriminasikan adalah faktor kelengkapan persyaratan dan jam kedatangan. Dimana mereka yang persyaratannya kurang lengkap akan mendapatkan pelayanan setelah semua persyaratan terpenuhi. Demikian pula pengguna layanan yang jam kedatangan dan registernya lebih awal, tentunya akan didahulukan dalam memberikan pelayanan.

Bulan November – Desember, konon menjadi puncak kegiatan stockist (bandar) narkoba, dan miras. Termasuk narkoba dan miras oplosan. Itu sebagai persiapan menjelang liburan akhir tahun, yang biasanya dimeriahkan dengan berbagai pesta. Karena itu di tempat hiburan, seyogianya dipasang alat deteksi narkoba. Tak terkecuali di lapangan terbuka (umum), Polri mesti siaga lebih ekstra.

T

etapi yang tak kalah vital, adalah di dalam Lapas (penjara). Khusus Lapas, mesti dilakukan audit strelisasi.

UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, mesti ditegakkan secara rigid. Begitu pula PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 99 tahun 2012 tentang Syarat dan Tatacara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan. PP ini mensejajarkan napi bandar narkoba dengan napi teroris, dan koruptor.

Sehari, 50 jiwa melayang karena narkoba! Ini korban penyalahgunaan zat psikotropika terbesar di dunia. Karena itu wajar Presiden menyatakan Indonesia dalam situasi darurat narkoba. Juga tidak sudi memberi ampunan, permohonan grasi akan ditolak.

Pengedar narkoba selama ini tetap menjalankan bisnis haramnya, walau sudah meringkuk dalam penjara. Seluruh Kepala Daerah di Indonesia diminta satu kata, satu barisan perang melawan narkoba.

Saat ini sudah lebih dari 4 juta orang “pemakai” menjalani rehabilitasi. Sepertiganya tidak tertolong. Diskotek dan arena hiburan malam menjadi terminal peredaran narkoba. Karena itu diperlukan cara lebih sistemik, terstruktur dan masif melawan narkoba. Termasuk menjatuhkan vonis maksimal, serta tanpa grasi. Tidak sudi memberi grasi, merupakan hak presiden.

Berdasar pengalaman, grasi yang diberikan (melalui Keppres) nyatanyata tak berguna.

Itulah yang menggemaskan, sehingga seluruh dunia men-dendam kepada bandar narkoba. Sampai PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) menerbitkan konvensi khusus aninarkoba. Yakni, United Nations Convention Againts Illicit Traffic in Narcotic Drugs and Psychotropic Substances (tahun 1988). Indonesia telah meratifikasi konvensi dunia tersebut, melalui UU No 7 tahun 1997. Dalam Pasal 3 ayat (6) disebutkan bahwa pemerintah harus memastikan pengenaan sanksi yang maksimum.

K

Wartawan senior, penggiat dakwah sosial politik

Urgensi Transparansi Pelayanan Publik

eluhan masyarakat terhadap layanan publik yang diberikan oleh lembaga publik, belum memudar. Persoalan muncul ketika pengguna layanan merasa tidak nyaman atau kurang puas dengan layanan yang diberikan. Fenomena ini jamak terjadi yang disebabkan oleh amburadulnya sistem dan service yang diberikan oleh badan publik. Dengan sistem yang tidak tertata dengan baik dan pelayanan yang tidak terukur, menyebabkan problema ini seringkali terjadi.

Badan publik sudah semestinya menganut pola keterbukaan dalam memberikan layanan, baik dari sistem maupun model pelayanannya.

Dengan transparansi diharapkan dapat meminimalisasi keluhan publik yang membutuhkan pelayanan berkaitan dengan kepentingannya.

Transparansi bukanlah hal yang tabu, melainkan sudah menjadi keharusan bagi badan publik. Bahkan badan publik dapat dikenakan sanksi manakala tidak menganut keterbukaan sebagaimana di atur dalam UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP).

Regulasi tersebut mengatur tentang kewajiban bagi setiap badan publik untuk membuka setiap informasi publik yang dimilikinya, termasuk dalam memberikan layanan kepada publik. Informasi yang boleh di tutup hanya informasi yang masuk dalam kategori informasi yang dikecualikan.Keterbukaan informasi pada badaan publik merupakan sebuah kewajiban, bukan opsional.

Akibat kurang transparannya dalam proses pemberian layanan inilah yang menyebabkan munculnya keluhan dari pengguna layanan.

Secara empiris, keluhan publik terjadi karena adanya beberapa hal, antara lain : Pertama, minimnya informasi; bahwa kurang maksimalnya informasi yang di publis dan diterima publik berkaitan dengan proses pelayanan, mengakibatkan terjadinya kebingunan pada masyarakat. Kondisi ini dapat menimbulkan adanya kecurigaan

Ketua MPC Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Pamekasan; Komisioner KI Jatim 2010-2014.

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, Sekretaris Redaksi: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Banyuwangi: Dian Ananta Jakarta: Tjitjik Rahayu, Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.

Senin Legi, 23 NOVEMBER 2015

Pemerintah Diminta Tegas atas Kontrak Freeport  Sambungan hal 1

kursi kabinet yang lowong untuk dibagikan pada parpol pendukung pemerintah yang baru bergabung.

“Reshuffle jilid 2 ini bisa dikatakan berhasil bila pemerintah mampu membangkitkan perekonomian rakyat. Yakni dengan cara membantu pengusaha kecil dengan memberi modal kerja, memberi pelatihan dan menjamin pemasaran produksi mereka,” tandas Effendy Simbolon dalam diskusi dengan tema Membaca Arah Reshuffle Kabinet Jilid 2 di pressroom DPR RI. Hadir sebagai nara sumber, politisi dari PKB Daniel Johan, Ketua Prodem Bob Randilawe, dan Direktur Pancaazimat Institute (LembagaKajianGagasan BungKarno) Lalu Hilman.

Effendy Simbolon melihat, paket- paket kebijakan ekonomi yang telah diluncurkan pemerintah, hanya menguntungkan pengusaha besar. Kemudahan-kemudahan yang diberikan hanya bermanfaat bagi pengusaha kelas kakap. Belum menyentuh upaya membangkitkan pengusaha kecil yang notabene pelakunya adalah rakyat jelata. Dia juga mengingatkan, agar pemerintah bisa mengembalikan PT Freeport menjadi milik Indonesia 100%.

“Sudah saatnya konsesi Freeport yang sudah puluhan tahun diakhiri. Tambang emas, perak dan tembaga Freeport yang sudah puluhan tahun dikuasai asing itu, kini harus kembali ke Indonesia,” seru Effendy Simbolon.

Lalu Hilman minta Presiden Jokowi melakukan perubahan garis koordinasi beberapa kementerian teknis. Seperti kementerian Pertanian, PU, BUMN dan Koperasi UKM. Keempat kementerian ini lebih layak dibawah Menteri Koordinator Maritim, bukan di bawah Menteri Koordinator Perekonomian.

Ketua Prodem Bob Randilawe yakin reshuffle kabinet jilid 2 akan terjadi pada Januari 2016. Dengan reshuffle jilid 2 ini diharapkan Indonesia keluar dari cengkeraman Neolib (Menteri-Menteri dikuasai/ dipengaruhi paham asing). Randilawe mengingatkan agar demokrasi yang sudah berjalan baik di Indonesia lebih disempurnakan lagi. Penilaian terhadap jalannya pemerintahan nantinya cenderung berpihak pada penilaian publik. Bukan penilaian oleh lembaga survei atau penilaian yang dilontarkan LSM dan lembaga-lembaga penelitian lain.  ira

Jember Jadi Tuan Rumah Jambore Nasional Buruh Migran Indonesia  Sambungan hal 1

seperti revisi UU No 39 Tahun 2004, hukuman mati, perlindungan PRT migran.

Tema-tema ini diharapkan akan menjadi kerangka dalam memperbaharui tata kelola migrasi yang eksploitatif menjadi migrasi aman yang berbasis pada penegakan HAM dan keadilan gender.

Di sela-sela Jambore, juga akan dilakukan peresmian Desa Peduli Buruh Migran (DESBUMI) di desa Sumbersalak Kec Ledokombo Jember. “DESBUMI merupakan inisiatif yang dibangun untuk penyediaan layanan tingkat pertama bagi buruh migran di tingkat desa untuk menghindarkan buruh migran dari calo. Layanan yang tersedia di DESBUMI adalah informasi dengan pusat informasi terpadu, pengurusan dokumen, pendataan, pengaduaan serta pemberdayaan ekonomi di bawah payung hukum Peraturan Desa (Perdes),” paparnya.

Selain mendiskusikan substansi terkait perlindungan buruh migran, selama Jambore berlangsung, juga akan disediakan panggung seni dan budaya yang akan diisi oleh Melanie Subono, Ridho Slank, Adjis Doa Ibu dan Wali Band pada 25 November 2015. Selain itu juga ada pameran hasil karya buruh migran dan komunitasnya, klinik bantuan hukum, klinik kesehatan, klinik media dan pameran photo voice.

Direncanakan Menteri Ketenagakerjaan Moh Hanif Dhakiri akan menyampaikan pidato dan meresmikan DESBUMI. Sedangkan penutupan jambore akan ditutup oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.  efi

Jaga Bicara  Sambungan hal 1

anggotanya yang berbicara begejegan yang tidak enak dibaca, namun saya membaca saja. Malas menanggapi komentar yang tidak bermutu,” tandasnya usai memberi pengarahan di empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Tanggulangin Sidoarjo, Sabtu (21/11) sore.

Meski demikian ia tidak keluar dari grup untuk menjaga hubungan baik dengan koleganya sesama wakil rakyat. Berkaitan dengan kasus perekaman pembicaraan Ketua DPR RI Setya Novanto dengan CEO PT Freport Maroef Syamsodin yang ramai akhir-akhir ini, menurut pandangan Sungkono, itu akibat Setya Novanto tidak menyaring teman bicara (tamunya). Wakil rakyat memang dan harus berhubungan dengan masyarakat luas, tetapi tentu saja harus menyaring siapa lawan bicaranya dulu. Apakah pembicaraan itu berhubungan dengan Tupoksi dan kewajiban anggota dewan atau tentang hal-hal lain. Kalau membaca berita yang beredar di mass media, materi pembicaraan itu merupakan domain eksekutif. “Seandainya itu menimpa saya, tentu saya akan menolak pertemuan itu. Untuk apa berbicara tentang hal yang bukan menjadi domain kita. Prinsipnya kita harus bisa jaga bicara. Selain itu bolehkan kita menolak tamu yang tidak berurusan dengan pekerjaan kedewanan,” ujarnya.

Sebenarnya sederhana saja, bila mau aman dalam menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat. Jalankan saja fungsi legislasi, pengawasan dan budgeting. Dalam keseharian ia menjalankan hidup sehat dengan menjauhkan diri dari dunia malam, menghindari bermain karaoke. “Rupanya kebiasaan saya yang tidak doyan karaoke, hiburan malam, dan berbicara sopan dan proporsional serta menjaga hubungan baik dengan koleganya di DPR RI bisa menghindari ekses yang tidak baik. Selama ini saya nyaman dan aman bekerja,” tandasnya.  hds

7

SAMBUNGAN Forpas Jatim Tolak Penetapan UMK 2016  Sambungan hal 1 11.

takan pemerintah daerah Rp dalam menetapkan kebijakan 12. tentang pengupahan harus 13. mengacu terhadap ketentuan 14. yang diterbitkan pemerintah 15. pusat berupa PP No 78 Tahun 16.

2015 tentang Pengupahan.

17.

“Apabila Gubernur Jatim 18. tidak memberlakukan PP No19. mor 78 Tahun 2015, maka kebijakannya dalam menetap20. kan besaran UMK 2016 dapat 21. dikategorikan melawan hukum 22. dan tidak layak diikuti oleh para 23. pengusaha,” tuturnya, Minggu (21/11) kemarin.

Nur menambahkan, sesuai ketentuan PP Nomor 78 Tahun 2015, kenaikan UMK 2016 adalah 11,5% (inflasi 6,83% dan pertumbuhan ekonomi 4,67%) sehingga ketentuan tersebut harus menjadi acuan Gubernur Jatim dalam menetapkan besaran UMK 2016.

Hal itu disebabkan dewan pengupahan dari beberapa kabupaten/kota di Jatim belum mencapai kesepakatan dalam menetapkan besaran UMK 2016.

Sebagai contoh, Dewan Pengupahan Kota Surabaya belum sepakat tentang besaran UMK 2016 karena unsur Apindo menetapkan nominal Rp 3,021 juta/bulan (UMK 2015 sebesar Rp 2, 7 juta/bulan ditambah 11,5%) dan unsur Serikat Pekerja mengajukan besaran UMK 2016 lebih tinggi.

Demikian juga unsur Apindo Kab Sidoarjo menetapkan UMK 2016 sebesar Rp 3,016 juta/bulan, sedangkan unsur Serikat Pekerja di kabupaten tersebut memiliki nominal sendiri yakni Rp 3,256 juta/bulan.

“Bagaimana pun, Gubernur Jatim harus mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah pusat yakni PP Nomor 78 Tahun 2015 agar penetapan UMK 2016 di kabupaten/kota di Jatim tidak cacat hukum. Kami akan terus mengawal kebijakan tentang masalah ini,” papar Nur. Sebelumnya, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan Haiyani Rumondang mengatakan, gubernur yang melanggar ketentuan pengupahan (yang menetapkan kenaikan UMK tanpa mengacu PP Nomor 78 Tahun 2015) akan dikenakan sanksi oleh Kementerian Dalam Negeri.

Menurut dia, telah ada kesepakatan antara Kementerian Ketenagakerjaan dan Kemendagri, di mana Kementerian Ketenagakerjaan merupakan penyusun regulasi dan Kemendagri bertindak sebagai eksekutor jika penerapan regulasi itu terhambat di daerah.

Untuk diketahui Gubernur Dr H Soekarwo, Sabtu dini hari resmi menetapkan nilai UMK untuk 38 kabupaten/kota yang berlaku per 1 Januari 2016. Peresmian besaran nilainya tertuang melalui Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 68 Tahun 2015 tentang UMK di Jatim Tahun 2016

1.757.000 Kabupaten Probolinggo Kabupaten Jember Kota Mojokerto Kota Probolinggo Kabupaten Banyuwangi Kabupaten Lamongan Kota Kediri Kabupaten Bojonegoro Kabupaten Kediri Kabupaten Lumajang Kabupaten Tulungagung Kabupaten Bondowoso

Kota Pasuruan Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

1.736.000 1.629.000 1.603.000 1.603.000 1.599.000 1.573.000 1.494.000 1.462.000 1.456.000 1.437.000 1.420.000 1.417.000

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

tertanggal 20 November 2015.

UMK tertinggi adalah Kota Surabaya sebesar Rp 3.045.000, diikuti Kabupaten Gresik Rp 3.042.500, Kabupaten Sidoarjo Rp 3.040.000 Kabupaten Pasuruan Rp 3.037.500, serta Kabupaten Mojokerto Rp 3.030.000.

Sedangkan, nilai terendah UMK tahun depan yakni Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Magetan yang besarannya sama, yaitu masing-masing Rp 1.283.000.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur Sukardo menjelaskan bahwa penetapan UMK mengalami kenaikan 11,5 persen dari tahun sebelumnya, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

“Seluruh daerah hitung-hitungannya sama, yaitu dikali 11,5 persen, kemudian hasilnya dibulatkan di pecahan terakhirnya,” ujarnya.

UMK kali ini, khususnya daerah di luar ring I, kata dia, sudah berjalan sesuai usulan dewan pengupahan yang sudah disepakati oleh bupati/wali kota masing-masing.

Sebelum memutuskan menandatangani Peraturan Gubernur, lanjut dia, telah dilakukan berbagai diskusi, mendengarkan masukan dari sejumlah pihak, termasuk Apindo, serikat pekerja dan lainnya.

Elemen buruh di Jatim telah menerima hasil penetapan UMK 2016 untuk 38 kabupaten/kota sebagaimana sesuai kesepakatan yang secara resmi ditandatangani oleh Gubernur Jatim Dr H Soekarwo.

“Kami menerima hasil ini mengingat kondisi ekonomi sekarang.

Tapi persetujuan ini bukan berarti menerima formula sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan,” ujar Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jatim Sunandar.

Ia mengakui untuk penetapan UMK 2016, Gubernur Soekarwo tidak bisa memutuskannya sendiri karena harus mengikuti aturan pemerintah pusat dengan peraturan yang sudah tertuang. Diterimanya besaran nilai UMK dibandingkan dari tuntutan semula, kata dia, juga karena kondisi dan fakta di lapangan yang memang

Kabupaten Bangkalan Kabupaten Nganjuk Kabupaten Blitar Kabupaten Sumenep Kota Madiun Kota Blitar Kabupaten Sampang Kabupaten Situbondo Kabupaten Pamekasan Kabupaten Madiun Kabupaten Ngawi Kabupaten Ponorogo Kabupaten Pacitan Kabupaten Trenggalek

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

1.414.000 1.411.000 1.405.000 1.398.000 1.394.000 1.394.000 1.387.000 1.374.000 1.350.000 1.340.000 1.334.000 1.283.000 1.283.000 1.283.000

saat ini ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan.

Desak Penangguhan Dinaikkannya UMK 2016 di kabupaten/kota di Jatim terutama di ring I (Kota Surabaya, Kab Gresik, Kab Sidoarjo, Kab Mojokerto, dan Kab Pasuruan), dinilai memberatkan industri padat karya seperti industri sepatu, tekstil, makanan-minuman, mebel, di mana besarannya di atas Rp 3 juta/ bulan. Karena itu, para pelaku industri padat karya di Jatim berancang-ancang mengajukan penangguhan pemberlakuan UMK 2016 agar bisa eksis.

Sekretaris Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Jawa Timur Ali Mas’ud mengatakan dinaikkannya UMK tahun depan semakin memberatkan industri sepatu dan mengakibatkan daya saingnya semakin melemah di pasar internasional.

“Dengan nominal UMK 2015 saja membuat industri di Jatim megapmegap, apalagi tahun depan UMKnya dinaikkan lagi. Solusi yang dapat kami ambil adalah mengajukan penangguhan pemberlakuan UMK 2016 sebab diberlakukannya PP Nomor 78 Tahun 2015 perusahaan diperbolehkan menangguhkan pemberlakuan UMK,” ujarnya.

Menurut Ali, tahun ini sebanyak 22 perusahaan sepatu anggota Aprisindo Jatim memperoleh izin penangguhan UMK dengan besaran Rp 2,3 juta hingga Rp 2,5 juta/bulan atau di bawah UMK 2015 di ring I sebesar Rp 2,7 juta/bulan. Perhitungannya, nominal UMK 2014 sebesar Rp 2,2 juta/bulan ditambah 11%.

Para pelaku industri tekstil juga menyiapkan pengajuan penangguhan pemberlakuan UMK 2016. “Dengan kenaikan UMK 2016 menjadi lebih dari Rp 3 juta/bulan jelas akan memberatkan industri tekstil, maka kami juga akan mengajukan penangguhan pemberlakuan UMK 2016,” tutur Sekretaris Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jatim Nuning Widayati.

Sedikitnya 90 perusahaan yang tergabung sejumlah asosiasi di Jatim tahun ini memperoleh penangguhan pemberlakuan UMK, dengan jangka enam bulan hingga satu tahun.  ma, iib

Tari Remo Arek Surabaya Pecahkan Rekor MURI  Sambungan hal 1

Tinus Lis Indrianto mengatakan menanamkan kecintaan terhadap budaya idealnya memang dimulai sejak masih usia anak-anak, sehingga budaya itu akan melekat.

“Karena cinta dan sudah melekat, dengan sendirinya budaya itu akan

terjaga kelestariannya,” lanjut Agoes.

Para penari Remo cilik ini menarikan tarian Remo genre munali fatah, genre durasi terlama dalam ranah macam –macam tari Remo.

Mereka menari dengan luwes dan mengundang aplaus masyarakat Kota Surabaya

Pembina Padepokan Seni Budaya Wardhani Musban Ali mencatat jumlah penari Remo mencapai 2.225 orang. “Mudahmudahan bisa memecahkan rekor MURI. yang penting juga ikut ambil bagian dalam melestarikan tarian asli Surabaya,” katanya.  geh

Hadiri Dzikir Akbar, Pakde Karwo Beber Kemajuan Pembangunan Jatim  Sambungan hal 1

yang berasal dari berbagai daerah di Jatim.

Di antaranya, disampaikan bahwa Provinsi Jatim telah ditunjuk sebagai pilot project ekonomi syariah. “Ekonomi syariah sebagai solusi kemacetan atau krisis ekonomi yang terjadi saat ini,” ungkap Pakde Karwo.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa saat ini banyak sekali bank syariah yang tidak jujur. Artinya bank syariah tetapi masih tetap dengan bunga besar, tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh agama Islam.

Pakde Karwo juga mengungkap bahwa Provinsi Jatim telah berhasil menutup 46 lokalisasi yang tersebar di wilayah Jatim. Tinggal satu lokalisasi yang belum berhasil ditutup.

Yaitu Lokalisasi yang berada di

Kota Mojokerto milik Suwono Blong.

“Minimal pemerintah berupaya mengurangi dan memerangi perbuatan maksiat,” jelasnya.

Upaya pemerintah memerangi perbuatan maksiat dan dibarengi dengan banyaknya majelis dzikir yang tersebar di daerah Jatim, Pakde Karwo mengharapkan akan terbentuk daerah yang sejahtera, aman, nyaman dan berakhlak mulia. Oleh karena itu, Pakde Karwo sangat mengharapkan agar kegiatan dzikir untuk mensyiarkan ajaran agama Islam terus dilaksanakan setiap saat dan setiap waktu.

Dan yang terakhir disampaikan, atas usaha pemerintah Pronvinsi Jatim yang mendesak kepada pemerintah pusat agar 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri telah dikabulkan. Hal tersebut berkaitan

dengan usaha jihad para santri dengan cucuran darah di bawah pimpinan KH Hasyim Asy’ari telah berhasil mengalahkan penjajah.

“Dari Bung Tomo yang diperintah oleh Mbah Hasyim pada 10 November 1945, Arek-arek Suroboyo telah berhasil mengusir penjajah. Ya di Jalan Bubutan Surabaya ini,” pungkasnya.

Sementara itu Ustadz Tohir bin Abdullah Alkaf dalam tauziahnya mengungkapkan bahwa AlQuran dan Hadis Nabi memerintahkan hamba-hamba dan umatnya untuk selalu berdoa, berdzikir agar kita semua sebagai umat Islam menjadi umat yang saleh.

“Berdzikir, bershalawat, bermunajat kepada Allah merupakan ungkapan rasa syukur. Insyaallah Allah akan menambah kenikmatan kepada umatNya,” jelasnya.  iib

Buka Peluang Islah, PPP Muktamar Surabaya Ajak Gelar Muktamar Ulang  Sambungan hal 1

Kader PPP se-Jatim di Hotel Satelit Surabaya, Minggu (22/11).

Meski membuka peluang untuk islah melalui muktamar ulang, Mardiono mengatakan DPP PPP Muktamar Surabaya telah mengajukan PK (Peninjauan Kembali) di MA atas putusan MA yang memenangkan PPP muktamar Jakarta. ‘’Dalam rapimnas di Jakarta telah dibentuk Tim Tujuh untuk mengajukan PK dengan novum baru yaitu salah satunya semua peserta muktamar PPP di Jakarta bukan kader dan pengurus PPP yang sah.

Mereka palsu dan tak lengkap,”tandasnya.

Mardiono mencontohkan adanya peserta palsu di muktamar Jakarta, yaitu tidak adanya pengurus DPW PPP Banten hadir di muktamar tersebut” Saya ini sebelum Waketum DPP PPP muktamar Surabaya adalah Ketua DPW PPP Banten. Saya pastikan semua pengurus DPW PPP Banten tidak ada yang hadir dalam muktamar PPP Jakarta,”tambah mantan Ketua DPW PPP Banten ini.

Selain itu, Mardiono minta kepada semua kader PPP yang duduk di kursi legislatif tidak usah khawatir dengan ancaman Perubahan Antar Waktu (PAW) yang dilakukan oleh PPP kubu Jhan Faridz. Pasalnya, pemerintah yang sah telah mengakui hasil muktamar Surabaya. Itu artinya, para kader PPP yang ada telah dilindungi dengan aturan yang sah. Sedang untuk mem-PAW seorang anggota dewan tidak semudah membalik tangan.

Terkecuali jika yang bersangkutan melanggar UU, di antaranya terkena hukuman pidana minimal 5 tahun, meninggal dunia atau keluar dari partai.

Terpisah, konflik di tubuh PPP yang berkepanjangan ini ditanggapi para kiai dan ulama. Bahkan forum silaturahim kiai dan ulama PPP ini mengeluarkan 9 poin keputusan. Di antaranya para kiai dan ulama PPP sangat prihatin melihat kondisi konflik berkepanjangan.

“Para kiai dan ulama mendesak kedua belah pihak (Romy dan Djan-tingkat DPP) maupun (Musyafak dan Maskur) supaya segera menyelesaikan konflik ini secara islah dengan memperhatikan saran para kiai ulama khususnya KH Maimun Zubair,” tuturnya.

Andi Sudirman yang merupakan salah satu tim independen penyelamat PPP yang juga mantan anggota DPRD Kota Surabaya menambahkan, pertemuan para kiai dan ulama ini tidak membahas persoalan muktamar PPP. “Kami tidak membicarakan muktamar. Yang terpenting secepatnya PPP islah, organisasi utuh. Baru nanti dikaji, apakah ada muktamar atau tidak,” tandas Andi Sudirman.  cty

Wali Kota Kediri Imbau Warga Waspadai Angin Kencang  Sambungan hal 1

Ia mengatakan, dari laporan yang masuk terdapat sekitar delapan rumah yang rusak, di mana dua di antaranya rusak berat sementara lainnya sedang.

Selain itu, Gedung Olahraga (GOR) Joyoboyo, Kota Kediri juga rusak, atapnya banyak yang tersingkap, juga sarana olahraga wall climbing yang ambruk mengenai tiga kendaraan yang sedang diparkir.

Ia menegaskan, pemerintah kota ikut bertanggungjawab dengan memberikan bantuan pada warga yang menjadi korban angin kencang tersebut. Warga yang rumahnya rusak mendapatkan bantuan berupa alat masak, makanan jadi, selimut, serta berbagai obat-obatan.

Walaupun beberapa di antaranya ada yang mengalami rusak parah, ia mengatakan warga tidak sampai mengungsi ke kelurahan. Mereka untuk sementara tinggal ke rumah keluarga ataupun ke rumah tetangga yang berdekatan, sampai rumah mereka diperbaiki kembali.

Lebih lanjut, ia mengatakan pemerintah juga sudah melakukan berbagai antisipasi terjadinya pohon tumpang di antaranya dengan memangkas dahan pohon yang besar. Hal itu sebagai upaya mencegah terjadinya korban akibat kejatuhan pohon yang terjadi saat angin kencang. “Pohon tumbang langsung dipangkas dan sebenarnya kami sudah memangkas sebelum musimnya,” jelasnya.

Sementara itu, Ponidin, salah seorang warga yang rumahnya rusak mengatakan musibah itu terjadi pada Sabtu (21/11) petang saat hujan yang disertai dengan angin kencang terjadi. Ia dengan keluarga saat itu sedang di dalam rumah. Saat angin kencang tiba-tiba atap rumahnya berjatuhan, dan ia pun mengajak serta keluarga untuk menyingkir. “Kemarin saat hujan deras dan atap berjatuhan.

Beruntung tidak ada yang terluka,” katanya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Supatmi, warga yang menjadi korban angin kencang lainnya. Saat itu, ia bersama dengan suami di dalam rumah. Saat hendak istirahat, tiba-tiba angin kencang datang dan langsung menerbangkan atap rumahnya yang terbuat dari asbes. “Saya dengan suami langsung mengungsi ke rumah anak, karena atapnya terbang dibawa angin,” ujarnya.

Saat ini, warga dengan perangkat kelurahan dan petugas BPBD Kota Kediri masih memabantu warga yang rumahnya rusak akibat terjangan angin kencang itu. Warga berharap, nantinya pemerintah kota memberikan bantuan berupa material untuk membenahi rumah mereka yang rusak.  van

Wagub Mengapresiasi, Ingin Buat Film Indonesia Co Production Hollywood  Sambungan hal 1

Film ini harus ditonton masyarakat Indonesia, karena film ini masuk dalam seleksi nominasi Piala Oscar. Dari 40 ribu film yang diproduksi di Amerika Serikat, Brush with Danger diundang untuk masuk seleksi nominasi Piala Oscar bersaing dengan Interstellar, The Amazing Spiderman 2 dan The Hunger Games: Mockingjay-Part 1.

Dalam pembuatan film ini, Livi melibatkan sebanyak 300 kru dan aktor. Waktu untuk mempersiapkan film ini pun cukup lama yaitu mencapai satu setengah tahun dan proses shooting dua bulan di Seattle dan Los Angeles.

Livi menceritakan, sejak kecil dirinya memang hobi olahraga bela diri. Saat masih duduk di bangku SMA, ia berlatih wushu di tempat Jet Li belajar yakni di Beijing Shi Cha Hai Sport School. Makanya tak

heran jika Livi sangat tertarik dengan film action.

“Saya sangat tertarik film action sejak tinggal di Beijing.

Tapi saya bingung bagaimana cara memulai masuk ke dunia perfilman, sebab keluarga saya rata-rata berlatar belakang bisnis dan teknik. Akhirnya saya memutuskan kuliah S1 bidang ekonomi di University of Washington di Seattle. Dari sinilah saya mengenal industri film. Setelah wisuda akhirnya saya memutuskan untuk terjun di dunia film,” tuturnya.

Tahun-tahun pertama masuk di dunia film, apalagi di Hollywood bukanlah perkara mudah.

Awalnya Livi dipandang sebelah mata dan sering ditolak.

Tapi penolakan itu menjadi pelecutnya untuk bekerja lebih keras dan terus mencoba.

Begitu pula saat menggarap film Brush with Danger. Livi mengaku kesulitan mencari kru film yang berpengalaman

dan sering ditolak dan tidak ada yang mau diajak kerjasama. Namun dia terus memoles skenario dan akhirnya film ini digarap kru-kru senior yang menggarap film-film box office, seperti film Star Wars, Hunger Games dan The Expandables.

“Saya ingin mencari kru film yang sudah berpengalaman tetapi mereka sangat picky (pilih-pilih, red). Di Amerika ada perkataan, “you’re only as good as your last job”. Jadi misalkan pernah membuat film box office, tapi film terakhirnya gagal, akan sulit untuk mendapatkan pekerjaan nantinya. Makanya tak heran jika mereka sangat pilih-pilih,” ungkapnya.

Saat ini, Livi telah menyelesaikan produksi film keduanya dan bakal tayang April 2016 mendatang di Amerika Serikat. “Saat ini film ketiga saya juga sedang saya garap.

Saya ingin film keempat nanti bisa shooting di Indonesia

dengan co production dengan Hollywood. Saya sudah mengajak cinematographer, executive producer dan juga stunt coordinator ke Indonesia beberapa kali. And they love it !,” ungkapnya.

Ditemui disela-sela nonton bareng film Brush with Danger, Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf mengaku sangat terkesan dengan film ini. Bahkan Saifullah Yusuf, yang juga pernah menjadi aktor dengan peran Raja Majapahit dalam serial drama kolosal berjudul Laksamana Cheng Ho menyatakan masyarakat Indonesia harus nonton film ini.

“Ini sebuah karya anak bangsa yang layak dihargai dan sangat membanggakan.

Saya sangat bangga dengan film anak negeri. Apalagi yang sukses dan berhasil menembus pasar internasional,” ujarnya.

Livi Zheng, kata Gus Ipul, merupakan satu-satunya wanita Asia pertama yang filmnya sukses di dunia perfilman Amerika Serikat. Sehingga karyanya diberi kesempatan tayang di bioskop di negeri tersebut selama hampir dua bulan.

Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu mengaku sudah bertemu dengan Livi Zheng dan mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih, bahkan mampu menyisihkan 40 ribu film lainnya di ajang seleksi nominasi Oscar untuk kategori Best Picture pada Piala Oscar 2015.

“Film itu masuk 300 besar dan bersaing dengan film-film Hollywood lainnya. Karyakarya seperti inilah yang menginspirasi dan diharapkan menjadi teladan bagi anakanak Indonesia lainnya,” kata mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor itu. *

8

Senin Legi, 23 NOVEMBER 2015

Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto - Surabaya Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur

Spirit Tauladan Pahlawan di Jarak 55 Km Alun-alun Mojokerto – Jalan Majapahit – Jalan Bhayangkara – Jalan Gajahmada – Jalan Ajinomoto - Depan Pabrik Ciwi - Pasar Krian – Jalan Raya Trosobo – Jalan Raya Kletek – Sepanjang - Karang Pilang – Jalan Gunung Sari (Yani Golf) – Jalan Hayam Wuruk – Jalan Kutai - Jalan Pasar Kembang – Jalan Kedung Doro – Jalan Blauran – Jalan Bubutan – Jalan Pahlawan – Jalan Kebun Rojo – Tugu Pahlawan.

R

ute itu wajib ditempuh oleh para peserta Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Sura baya (GJPMS) 2015 dengan jarak tempuh 55 km. Di jalur itulah tersimpan sejarah besar perjuangan para pahlawan saat pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya. Melihat pentingnya rute tersebut, Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) menggelar GJPMS dengan tujuan agar para peserta bisa mengenang dan merasakan semangat para pahlawan saat membela sang merah putih.

Gubernur Jatim Dr, H Soekarwo saat melepas peserta GJPMS di Alun-alun Kota Mojokerto, Sabtu (21/11) mengatakan kegiatan ini merupakan napak tilas tauladan para pejuang 10 November 1945 yang mengorbankan nyawa untuk kemerdekaan Indonesia. Semangat pejuang terdahulu wajib dicontoh.

“Jiwa petarung pejuang harus dijadikan pelecut semangat generasi saat ini. Salahs atu contoh jiwa petarung adalah mengurangi kemiskinan dan angka kemiskinan. Itu wujud perjuangan saat ini,” ungkapnya.

Menurut pejabat yang akrab disapa Pakde Karwo itu, gerak jalan perjuangan tersebut tidak hanya sekadar gerak jalan biasa, tetapi harus dilakukan secara mendalam. “Arek-arek

Gubernur Jatim Soekarwo saat memberangkatkan dan menyapa ribuan peserta gerak jalan di garis finish. Kegiatan tahunan ini diikuti oleh 10 ribu lebih peserta.

Jatim harus tetap bersemangat dalam melanjutkan perjuangan yang ada saat ini. Gerak jalan ini salah satunya untuk memperingati jasa-jasa para pejuang yang gugur dalam berjuang melawan penjajah,” katanya.

Selain itu kegiatan ini memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Dimana, masyarakat bisa memanfaatkan untuk berjualan disektiar rute yang dilewati oleh peserta gerak jalan.” Hal tersebut merupakan pemberdayaan ekonomi juga karena menambah income penjual,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jatim Drs. Su-

pratomo mengatakan, selain peserta gerak jalan perjuangan ajang ini juga akan diramaikan dengan kehadiran sekitar 4.000 komunitas sepeda kuno yang pengendaranya mengenakan baju perjuangan.

Peserta sepeda kuno dari berbagai daerah seperti Kalimantan, Jabar, DKI Jakarta, Jogya, Jateng dan wilayah Jatim.

“Rute gerak jalan ini merupakan rute napak tilas para pejuang kemerdekaan. Karenanya peringatan Hari Pahlawan 10 November tahun ini kita peringati dengan digelarnya gerak jalan ini. Maknanya agar generasi penerus terus ingat dalam perjuangan melawan penjajah 70

tahun yang lalu, semua pejuang dari berbagai daerah berkumpul di Mojokerto untuk menuju Surabaya melawan penjajah,” tegas mantan Kabiro Humas dan Protokol Pemprov Jatim ini.

Lebih lanjut ia menjelaskan, hingga pemberangkatan Hingga saat pemberangkatan tercatat 10.848 orang mengikuti kegiatan ini, dengan rincian peserta perorangan 5.661 orang terdiri dari peserta wanita 2.662 orang dan peserta pria 2.999 orang. Sedangkan sisanya adalah peserta beregu terdiri dari beregu umum 534 regu, beregu TNI/Polri 32 regu dan beregu pelajar yang baru dilombakan pada tahun ini sebanyak 42 regu. Q wwn*

Kegiatan GJPMS menjadi ajang kreatifitas para peserta, mereka mengenakan berbagai macam kostum, mulai baju perjuangan, baju berbahan krupuk hingga pakaian hantu. Selain itu panitia juga menyediakan giant screen sehingga penonton bisa melihat kegiatan peserta diluar Surabaya.

Kegembiraan dan semangat peserta beregu begitu kakinya menyetuh garis finish, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh para pemuda, namun ada beberapa orang tua yang mengajak anaknya untuk berpartisipasi.

Gelar Produk Kreatif Nusantara dan Pameran Produk Unggulan dan Investasi Jawa Timur 2015 di Kota Ambon Provinsi Maluku

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur

Disperindag Promosikan Produk Unggulan Jatim ke Maluku Dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Pemprov Jatim terus bekerja memperkuat pasar dalam negeri. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan Gelar Produk Kreatif Nusantara dan Pameran Produk Unggulan dan Investasi Jatim 19-22 November 2015, di Kota Ambon, Provinsi Maluku.

K

epala Dinas Perindustrian dan Perdagan gan (Disperindag) Provinsi Jatim, Dr Ir Moch Ardi Prasetyawan MEng Sc ME, menuturkan, kegiatan tersebut merupakan upaya untuk dijadikan sarana dan prasarana dalam menginformasikan kepada masyarakat, tentang produk-produk yang dihasilkan oleh tangan-tangan terampil dalam negeri. Tentunya produk-produk tersebut berkualitas tinggi, bersaing dan layak untuk dipergunakan bahkan melebihi produk luar negeri. “Gelar Produk Kreatif Nusantara dan Pameran Produk Unggulan dan Investasi Jawa Timur 2015 di Ambon Provinsi Maluku ini memiliki banyak tujuan. Diantaranya mempromosikan produkproduk Jatim untuk ditawarkan kepada buyer di Provinsi Maluku dan sekitarnya,” kata Ardi.

Selain itu, lanjutnya, juga meningkatkan peluang pasar dalam negeri, meningkatkan serta mengoptimalkan sektor perdagangan antar pulau atau antar provinsi guna substitusi impor. Kemudian, tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan hubungan kerjasama antara Pemprov Jatim dan Maluku sebagai implementasi keseimbangan sektor perdagangan dalam arti luas. Sehingga akan tumbuh hubungan timbal balik sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan dari masing-masing provinsi.

Ardi mengatakan, dalam rangkaian kegiatan promosi melalui keikutsertaan pada

Kepala Disperindag Provinsi Jatim Dr Ir Moch Ardi Prasetyawan MEng Sc ME, didampingi Staf Ahli Wali Kota AMbon Pieter Ohman memukul alat musik tradisional Maluku menandai dibukanya Gelar Produk Kreatif Nusantara dan Pameran Produk Unggulan dan Investasi Jatim 2015, di Kota Ambon, Provinsi Maluku (atas). Kepala Disperindag Provinsi Jatim Dr Ir Moch Ardi Prasetyawan MEng Sc ME, memberikan kenang-kenangan kepada Staf Ahli Wali Kota Ambon Pieter Ohman disela-sela pembukaan pameran (kanan).

Gelar Produk Kreatif Nusantara dan dengan Produk Unggulan dan Investasi Jatim, Disperindag Jatim juga membawa para pelaku usaha Jatim dengan memfasilitasi 30 stan dengan menampilkan produk unggulan. Seperti alas kaki dan produk kulit, furniture dan olahan hasil hutan/furniture, tekstil dan produk tekstil, produk agro, logam dan mesin, perhiasan dan permata, makanan dan minuman olahan, kosmetik, kerajinan produk daerah, teknologi tepat guna serta produk fashion dan garmen.

Menurut dia, perkembangan hubungan dagang Provinsi Jatim dengan Provinsi Maluku dari neraca perdagangan selama kurun waktu 2012-2014 mengalami peningkatan sangat signifikan. Hal itu dapat dilihat dari bongkar

Kepala Disperindag Provinsi Jatim Dr Ir Moch Ardi Prasetyawan MEng Sc ME, didampingi Staf Ahli Wali Kota Ambon Pieter Ohman melihat stan UMKM Jatim yang ikut dalam pameran ini.

maupun muat yang rata-rata untuk bongkar dari Maluku ke Jatim senilai Rp13,457 triliun.

Komoditi non migas Jatim yang bongkar dari Maluku pada 2014 adalah tepung tapioka, cengkeh, kayu bantalan, kayu gelondongan, kopra dan lain sebagainya.

“Sementara muatnya dari Jatim ke Maluku senilai Rp16,511 triliun dengan komoditi non migas Jatim yang dikirim ke Maluku yaitu beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, jagung, pupuk buatan dan lain-lain,” jelas Ardi, didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Jatim, Drajat Irawan. Ardi menjelaskan, Provinsi Jatim merupakan pusat perekonomian utama wilayah Indonesia timur, yang tidak hanya melayan 38,5 juta masyarakat Jatim. Namun

juga melayani hampir seluruh masyarakat di 19 provinsi wilayah Indonesia timur.

Pertumbuhan ekonomi Jatim pada triwulan pertama 2015 tumbuh sebesar 5,22 persen lebih tinggi disbanding pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,70 persen. Dan berdasarkan produk nasional domestik bruto (PDRB) mencapai Rp821.23 triliun. Dalam upaya penguatan pasar dalam negeri, jelas Ardi, Pemprov Jatim telah mendirikan Kantor Perwakilan Dagang (KPD) Jatim di 26 provinsi di Indonesia. Langkah ini diambil sebagai salah satu upaya promosi, tempat informasi produk unggulan Jatim sekaligus tempat misi dagang dan database perdagangan antar daerah.

“Kita tahu semua bahwa Indonesia merupakan market potensial bagi negara-negara

Buyer dan seller saat melakukan transaksi pada acara temu bisnis yang digelar Disperindag Provinsi Jatim di Kota Ambon Provinsi Maluku.

produsen karena jumlah penduduknya mencapai 250 juta jiwa. Banyaknya jumlah penduduk ini menjadi satu kekuatan sekaligus tantangan bagi kita semua,” tutur Ardi yang kini tengah menjadi Pj Bupati Mojokerto tersebut.

Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, salah satu skala prioritas yang perlu mendapatkan perhatian adalah peningkatan daya saing dan memperluas jaringan pasar, yang merupakan kekuatan dasar dalam upaya menjadikan pedagangan sebagai sektor penggerak pertumbuhan, serta daya saing ekonomi yang diharapkan nantinya berdampak pada penguatan pasar dalam negeri.

Sehingga sektor industri bisa bertahan menjadi kuat serta berdampak pada penyerapan tenaga kerja dalam negeri. Q iib*

Kepala Disperindag Jatim Dr Ir Moch Ardi Prasetyawan MEng Sc ME, turut mempromosikan salah satu produk unggulan Jatim kepada para pelaku bisnis di Kota Ambon Provinsi Maluku.

9

Senin Legi 23 NOVEMBER 2015

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Pagelaran Wayang Kulit Dalam Rangka Apresiasi Seni Budaya Jatim di Pasar Hewan Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar

Jadikan Wayang Sebagai Alat Pemersatu Bangsa Wayangan merupakan seni budaya yang mampu menghasilkan ide yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari hari. Bahkan melalui wayangan ini, dapat memperkuat rasa silaturahim sekaligus sebagai tuntunan antar kehidupan masyarakat.

Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf saat menghadiri Pagelaran Wayang Kulit dengan Dalang Ki Anom Suroto mengangkat lakon ‘Gatot Koco Krido’ di Pasar Hewan Kec. Wlingi, Kab. Blitar, Kamis (19/11) malam.

“Inilah kekuatan Indonesia sesunggungnya, yakni wayangan dapat menjadi alat pemersatu masyarakat.

Kita bisa lihat, masyarakat berkumpul menjadi satu menyaksikan wayangan yang tidak mengenal golongan, pangkat, jabatan dari penontonya,” ungkapnya.

Gus Ipul sapaan akrabnya mencontohkan, di saat negara di Timur Tengah mengalami konflik berkepanjangan mulai perang hingga pertikaian antar suku dan kepentingan, Indonesia suasananya tetap harmonis.

Konflik yang terjadi tersebut disebabkan tidak adanya media pemersatu seperti wayangan ini. “Jika di Indonesia atau Jatim, yang berperang hanya tokoh dalam dunia pewayangannya saja. Tanpa harus perang menggunakan kekerasan yang menghasilkan korban jiwa. Untuk itu, saya hadir disini bersama warga Blitar menghidupkan dan meneruskan tradisi wayangan agar terus menjadi alat memperkuat silaturahim,” tegasnya.

Ia mengatakan, Indonesia sangat beraneka ragam kebudayaan yang

tersebar dari seluruh pelosok tanah air. Bahkan pada tahun 2003 Unesco telah menetapkan wayang sebagai warisan budaya dunia berasal dari Indonesia.

“Malam ini kita patut berbahagia dan berbangga karena, yang menyaksikan wayangan ini tidak hanya orang tua tapi hingga anak muda. Ini menunjukkan wayang tidak akan mati, bahkan keberadaannya wayang akan tumbuh kembang di masa mendatang,” pungkasnya.

Sementara Kepala Disbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi mengatakan, wayangan di Kec. Wlingi, Kabupaten Blitar merupakan salah satu program apresiasi terhadap masyarakat. “Bukan berarti tontonan wayang itu hanya ada di Kota Surabaya, tapi perlu juga keliling ke Kabupaten/kota yang seharusnya mendapatkan hiburan itu.

Apalagi masyarakat Wlingi juga menyukai wayang,” katanya.

Kegiatan wayang ini, lanjut Jarianto yang juga Pj Bupati Trenggalek, hal ini berkaitan pula dengan pemilihan kepala daerah (pilkada). “Harapannya adanya pertunjukkan yang diselenggarakan bersama antara Pemprov Jatim melalui Disbudpar Jatim dengan Kabupaten /kota bisa membuat suasana yang ada di daerah tersebut menjadi aman dan tentram juga menghibur, serta tidak membuat pikiran

Gus Ipul bercengkrama akrab dengan Bupati Blitar sebelum menyerahkan Gunungan Wayang Lakon Gatotkoco Krido.

Wagub Jatim menyerahkan gunungan kpd dalang ki anom suroto di pasar hewan Kec. Wlingi Kab. Blitar. yang terlalu tegang dalam masyarakat akan panasnya pilkada,” katanya.

Adanya pagelaran wayang seperti ini, Jarianto mengatakan, hal ini juga mengartikan kalau Pemprov Jatim juga jemput bola langsung ke Kab/kota

dan menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan keinginan dan kearifan lokal masyarakat yang ada didaerah tersebut. “Pemerintah memberikan pelayanan dalam hal ini melayani sama dengan mendekat dengan

Gus Ipul memberikan sambutan pada Pegelaran Wayang Kulit dengan Dalang KI Anom Suroto di Wlingi Blitar.

rakyat,” katanya.

Disisi lainnya, adanya pagelaran seni budaya yang dilakukan selama ini juga untuk membina, mengembangkan, dan melestarikan terhadap budaya lokal, diantaranya wayang. Lepas dari

masalah pilkada, masyarakat memang membutuhkan bimbingan dan tuntunan terhadap hakekat budi pekerti dalam menjalani kehidupannya, utamanya agar generasi muda tidak lagi bersikap Q rac brutal,” katanya.Q

Suasana pagelaran wayang kulit yang mengundang antusias masyarakat untuk melihat dari awal hingga akhir cerita.

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

10

Senin Legi 23 NOVEMBER 2015

Beredar Isu Surat DKPP Turun

KELANA

Tensi Politik Mulai Memanas

Perintahkan KPU Masukkan Nama Paslon Nisa – Syah

Gresik,Bhirawa Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 mendatang, tensi politik di Gresik mulai memanas.

Demikian disampaikan Pj Bupati Gresik, Akmal Boedianto dihadapan jajaran PNS (Pegawai Negeri Sipil) Pemkab Gresik .

Diingatkan Akmal, para PNS hendaknya tetap bisa memposisikan diri sebagai aparat negara yang netral tanpa memihak salah satu pasangan calon (paslon) Sebab, jika tidak netral akan membuat PNS repot sendiri jika paslon yang didukung itu kalah.

Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Menpan, kata Akmal sudah jelas, bahwa keberadaan aparat negara/PNS/ASN harus netral dalam pelaksanaan pemilihan, baik pemilihan Presiden, pemilihan Kepala Daerah/kota serta pemilihan lainnya.

Netralitas PNS/ASN harus tetap dijaga dan dijunjung tinggi, karena ini merupakan jati diri PNS/ASN agar tidak terjadi kesalapahaman. “Justru kita sebgai aparat negara harus bisa memberikan contoh kepada masyarakat, agar Pilkada ke depan berjalan dengan lancar aman dan kondusif,” pinta Akmal.

Dikatakan Akmal, memang dalam pelaksanaan Pilkada tentu terdapat perbedaan. Sebaiknya perbedaan hak politik dilakukan saat dalam bilik suara.

“Warga harus bisa menghormati dan menghargai sebuah perbedaan dalam demokrasi,” tuturnya.

Akmal berharap sekali agar pelaksanaan Pilkada Gresik berjalan lancar dan aman. Sebab, itu merupakan salah satu tujuan utama Pj Bupati sebagaimana yang diperintahkan Gubernur Jatim.

Sejauh ini memang belum terlihat adanya konflik yang dilakukan oleh masing_masing pendukung pasangan calon. Kendati demikian, tetap tidak boleh lengah. Q eri

Sopir Pikup Nekat Gresik, Bhirawa Sopir pikup Nopol S 8544 HD ini cukup sembrono. Meski sudah ada larangan mobil bak terbuka dilarang digunakan untuk mengangkut manusia, namun sopir mobil ini tetap saja nekad.

Ironisnya, penumpang yang kebanyakan ibu-ibu dan anak-anak duduk berdesakan, namun mereka terlihat cukup santai. Mobil yang dipergoki Bhirawa di jalan Raya Daendles Gresik, entah menuju kemana. Sepertinya, mereka akan menghadiri undangan pengajian.

Seperti yang terjadi sebelumnya beberapa bulan lalu, kecelakaan dengan mobil pikup pernah terjadi di Jalan Raya Daendels tepatnya di Desa Betoyo, Kecamatan Manyar, Gresik 30 Mei 2014.

Pada kejadian itu melibatkan mobil pickup nopol W 9515 G, yang dikemudikan Abdul Muntholib (32), mengangkut 12 orang terlempar karena mobilnya oleng dan terbalik. Dalam musibah itu, 3 orang tewas dan puluhan orang mengalami luka berat.

Terpisah Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Happy Saputra melalui Kanit Laka Ipda Djumingan pada wartawan mengatakan, menyayang hal itu. Masih saja ada sopir pickup nekat mengangkut orang padahal sudah dilarang, karena mobil tersebut kapasitasnya untuk muat barang.

“Nanti kita akan lakukan patroli, dan pasti akan ditilang. Dengan pasal 303 KUHP, setiap orang yang mengemudikan mobil barang untuk orang sebagaimana dimaksud di pasal 137 ayat (4) huruf a, huruf b, dan huruf c bisa dipidanakan dengan kurungan satu bulan, atau denda Rp250 ribu. Q kim

Kab Mojokerto, Bhirawa Suhu politik Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto mendadak naik. Menyusul beredarnya isu turunnya surat Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) kepada KPU Kabupaten Mojokerto.

Menurut isu yang berkembang, DKPP memerintahkan kepada KPU Kabupaten Mojokerto untuk memasukan kembali nama Paslon - Syah yang sebelumnya dicoret.

Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Ayuhanafiq mengaku mendengar isu itu dari masyarakat di desa-desa di wilayah utara sungai Kabupaten Mojokerto.

“Makanya saya perlu meluruskan isu itu,” ujar Yuhan dalam jumpa pers yang digelar mendadak, Minggu (22/11) kemarin.

Yuhan menjelaskan, bahwa tidak mungkin DKPP mengeluarkan surat perintah tanpa menggelar sidang terlebih dahulu. “Jangankan kita (KPU Kabupaten Mojokerto, red) dipanggil ke DKPP. Sampai saat ini saja kita belum pernah menerima surat resmi atas laporan ke DKPP itu,” tambah mantan aktifis PMII Mojokerto ini.

Dalam jumpa pers kemarin, selain menjelaskan soal isu DKPP itu, Yuhan juga menunjukkan bukti surat dari MA soal keraguan KPU. “MA sudah memberikan jawaban tertulis, atas pertanyaan kita.

Jawaban itu yang menajadi dasar pencoretan,” imbuhnya.

Sebelumnya KPU Kabupaten Mojokerto mengirimkan surat

kariyadi/bhirawa

Ayuhanafiq Ketua KPU Kab Mojokerto menunjukkan surat keputusan MA didampingi dua komisioner, Minggu (22/11) kemarin. ke MA tanggal 3 Nopember 2015 terkait sengketa antara H. Mustofa Kamal Pasa, SE dan H. Pungkasiadi, SH melawan Komisi Pemilihan umum Kab Mojokerto (tergugat) dan Dra. Hj. Choirunnisa, M.Pd dan H. Ariefudinsjajh, SH (Tergugat Interfensi), Dalam amar putusannya pada poin 4 dinyatakan MA ewajibkan tergugat untuk menerrbitkan keputusan dan berita acara baru sebagai pengganti keputusan dan beri ta acara yang dinyatakan batal tersebut yang terlebih dahulu

mencoret/mengeluarkan pasangan calon nomor 3 yaitu Dra. Hj. Choirunnisa, M.Pd sebagai Calon Bupati dan H. Ariefudinsjah, SH sebagai calon Wakil Bupat.

KPU memohon penjelasan dari Mahkamah Agung dikarenakan dalam berita acara Komisi Pemilihan Umum Kab. Mojokerto Nomor : 28/BA/VIII/ /2015 tentang penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto Tahun 2015 dan keputusan KPU Kab. Mojo-

Poros KMP dan KIH Sudah Tidak Relevan Sidoarjo, Bhirawa Keputusan PAN untuk merapat sebagai partai pendukung pemerintah, karena melihat bahwa dua poros politik yani KMP (Koalisi Merah Putih) dan KIH ( Koalisi Indonesia Hebat) sudah tidak relevan lagi. Kedua poros ini hanya mengutamakan kepentingan politiknya, Bangsa ini sudah tidak butuh perbedaan lagi, masyarakat butuh bagaiamana Negara ini bisa lepeas dari krisis ekonomi yang masih menggantung di atas langit NKRI. Pengurus DPP PAN, H Sungkono, di depan ratusan massa yang mengikuti sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Tanggulangin, Sabtu malam, menegaskan, pengelompokankubu KMP dengan KIH mengambil posisi pokoknya berbeda. Apa yang disetujui salah satu kubu, pasti tidaki disetujui kubu lain, begitu pula sebaliknya.

Kubu-kubuan itu cukup saat Pilpres. Setelah itu seluruh kekuatan anak bangsa bersatu untuk membebaskan diri dari keterpurukan ekonomi. “Coba lihat kenaikan dolar, gangguan terhadap ekspor kelapa sawit di mana Indonesia menjadi penghasil kelapa sawit nomor satu dunia. Dan masih banyak hal yang harus dilakukan oleh seluruh kekuatan politik di negeri ini.

PAN yang dalam Pilpres kemarin berada dalam blok KMP, mulai menggeser aktifitas politiknya menjadi partai pendukung pemerintah. Dukungan ini diberikan melalui sikap kritisnya terhadap pemerintah. Mengurangi kegaduhan politik. “Yang penting kita jangan ribut terus. Itu tidak baik bagi rakyat,” ujarnya.

Ia mengambil contoh, setiap hari di media sosial, rakyat selalu disuguhi percekcokan antar anggota dewan.

Dan bahkan sampai detik ini percekcokan itu makin tajam Tentang Ketua DPR RI, Setya Novanto yang dilaporkan Menteru ESDM, Sudirman Said. Merembet keributan dan adu argumentasi saling menyudutkan sesama anggota DPR RI. “Pertunjukan seperti ini tidak baik. Ribut-ribut seperti ini tidak diinginkan rakyat,” ujarnya.

Langkah ketua umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, sangat tepat untuk berada di posisi pendukung pemerintah dengan berupaya mencari jalan ke luar dari kesulitan yang dihadapi pemerintah.

PAN tidak lagi melihat apakah aktifitas politiknya menguntungkan atau merugikan KMP. “Ini sikap kebangsaan yang lebih memikirkan kondisi bangsa dari pada golongan,” ucapnya.Q hds

kerto Nomor 31/Kpts/KPUKab-014.329790/2015 tanggal 24 Agustus 2015 tentang penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 tidak menyebutkan angka melainkan huruf (A,B,C,) apakah angka 3 yang dimaksud sama dengan huruf C. “Dan MA sudah menjawab dalam suratnya 13 Nopember bahwa huruf C dan angka tiga adalah sama,” urai Yuhan.

Sebelumnya ketua tim pemenangan Nisa - Syah, Hery

Hermawan sempat menanyakan bukti tertulis dari MA terkait dasar pencoretan. “Jangan hanya menunjukkan rekaman saja. Tapi KPU harus menunjukkan surat tertulis dari MA,” protes Hery hermawan waktu menggelar demo ke KPU lalu.

Dengan turunnya surat MA, Yuhan langsung memerintahkan jajarannya ditingkat Kecamatan hingga Desa. “Semua sudah saya kirimi suratnya. Dan akan dilanjutkan sosialisasi ke masyarakat,” pungkas Yuhan. Q kar

HUT Korpri, PNS Sidoarjo Karaokean Sidoarjo, Bhirawa Sebagai sarana refresing bagi para PNS di Kabupaten Sidoarjo, Korpri Kabupaten Sidoarjo menyelenggarakan lomba karaoke. Acara itu juga untuk memperingati HUT Korpri ke 44 tahun 2015.

Ke 40 peserta unjuk gigi dalam lomba karaoke yang diberi nama Korpri Singer Contest tersebut. Kepala Sub Bagian Olahraga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani, Sekretariat Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Sidoarjo, Sarwo Edi, mengatakan kegiatan para pemenang lomba kali ini juga akan diikutkan pada lomba serupa di úZngkat Propinsi Jawa Timur. “Lewat bernyanyi setidaknya rasa penat akan pekerjaan dapat berkurang,” kata Edi, saat dihubungi, Minggu (22/11) kemarin.

Dari lomba karaoke tersebut akan dapat diketahui potensi dan bakat dari para PNS Sidoarjo. Tidak ada kreteria jenis lagu yang harus ditampilkan peserta.

Peserta hanya menyanyikan satu buah lagu yang dinilai oleh tiga dewan juri dari PAMMI (Persatuan Artiss Musik Melayu Dangdut Indonesia).

Tropy dan uang pem-

binaan akan diberikan kepada Juara 1 sampai 3 dan juara harapan 1 sampai 3 pada resepsi HUT Korpri yang rencananya di selenggarakan pada 15 Desember 2015 mendatang.

Salah satu peserta yang juga Kepala Puskesmas Sidoarjo, dr. M. Atok Ilah mengatakan keikutsertaannya dalam lomba kali ini untuk ikut memeriahkan HUT Korpri ke 44. Lomba karaoke kali ini merupakan hiburan baginya. “Juara bukan tujuan utama tetapi kalau menang patut di syukuri,” katanya.

Ia mengatakan bernyanyi adalah salah satu hobinya.

Lewat bernyanyi menimbul-

kan perasaan senang. Oleh karena itu lomba karaoke seperúZ ini bagus untuk diselenggarakan. Sebagai dokter ia mengatakan bahwa perasaan senang akan meningkatkan hormon endor9n dan hormone dopamin. Hormon endor9n adalah hormon yang membuat orang merasa senang dan bagus untuk kekebalan tubuh.

“Hormon endor9n itu hormon untuk kesenangan, kalau kita senang akhirnya imun tubuh meningkat, kalau imun tubuh meningkat, kita akan jarang sakit, kalau hormon dopamin untuk menurunkan rasa nyeri,” ucapnya. Q kus

ali kusyanto/bhirawa

PNS Sidoarjo karaokean, untuk memperingaúZ HUT Korpri ke 44 tahun 2015

Pemilukada Kabupaten Mojokerto 2015

Pj Bupati dan Forkompida Siap Amankan Pilbup Pj Bupati Mojokerto, Moh Ardi Prasetyawan dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) merapatkan barisan siaga guna memaksimalan keamanan dan mempersempit ruang gerak konflik di Pemilukada Kabupaten Mojokerto 9 Desember mendatang.

“Kabupaten Mojokerto seperti kita tahu telah masuk dalam atensi Nasional, kita nggak mau kecolongan seperti 2010 lalu.

Saya menginstruksikan kepada seluruh aparat penegak hukum, KPU, Panwaslu, TNI/Polri, Kajari, Dandim, tokoh-tokoh agama dan masyarakat, agar tidak lengah.

Pilkada serentak 2015 ini bakal jadi potret nasional di tahun 2017, Provinsi Jatim sendiri akan melantik 19 kepala daerah. Kalau bisa, Pemilukada di daerah bisa jadi barometer kesuksesan Pemilukada,” ujar Pj Bupati Mojokerto di acara silaturahmi dan koordinasi keamanan Pilkada Kabupaten Mojokerto 2015, di RM Jimbaran, Jumat (20/11) siang. Semua tokoh agama dan pimpinan organisasi keaga$aan hadir dalam silaturohmi tersebut.

Pada pelaksanaan Pilkada Kabupaten Mojokerto Tahun

2015 terdapat berbagai potensi kerawanan yang memerlukan perhatian serius untuk diantisipasi sejak dini. Pengawalan dan pengamanan ketat pada tahapan Pilkada jelas sangat dibutuhkan untuk memberikan rasa aman kepada para penyelenggara dan peserta Pilkada sendiri, serta menjamin masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan jernih sesuai hati nuraninya.

Distribusi kelengkapan Pemilukada menurut Ayyuhanfiq, Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, sejauh ini terpantau lancar dan tidak terpengaruh kondisi yang berlaku pada saat ini.

“Pengadaan surat suara sudah berjalan, Insyallah dalam waktu dekat sudah kelar, untuk selanjutnya kita lakukan proses sortir dan pelipatan. Nanti tanggal 5 atau 6 Desember (hari tenang)

kariyadi/bhirawa

Pj Bupati Mojokerto Moh Ardi Prasetyawan (kanan) didampingi jajaran Forkompimda dalam kegiatan silaturohmi persiapan pilbup. sudah bisa didistribusikan,” urai Yuhan.

Kapolres Mojokerto AKBP Budhi Herdi Susianto dan Kapolres Kota Mojokerto AKBP Nyoman Budiharja menjelaskan hal yang senada terkait sistem pengamanan yang nanti diberlakukan di Kabupaten/Kota Mojokerto.

“Kapasitas kami (Polres Kabupaten/Kota) disini adalah sebagai pihak yang bertanggung jawab atas keamanan dan kon-

dusititas lingkungan baik pasca maupun pra Pilkada. Pengamanan di segala lini bakal diperketat dan dimaksimalkan.

Kami juga tidak segan untuk memberi sanksi bagi pihak melakukan kegaduhan dan memunculkan keresahan di masyarakat.

Terkait tindak pidana pemilu, Polri bekerja sama dengan Kejaksaan dan Panwaslu, akan terus mengoptimalkan peran Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu), sehingga

dapat menyelesaikan dengan tuntas setiap pelanggaran pemilu yang terjadi,” ungkap AKBP Budhi Herdi Susianto.

AKBP Nyoman Budiharja juga menimpali, bahwa dalam rangka menjamin stabilitas Kamtibmas selama berlangsungnya Pilkada Kabupaten Mojokerto Tahun 2015, Kepolisian Resor Mojokerto bersama jajaran secara teratur menggelar operasi untuk memantau terus perkembangan dan keamanan wilayah.

“Ada 4 kecamatan yang berada

di bawah pengawasan kami (Polres Kota) terutama di kawasan utara sungai. Personel juga sudah kita siagakan dengan koordinasi matang dan pengawalan ketat. Selain itu juga kit mengedepankan penegakkan hukum, dalam rangka mengamankan setiap tahapan Pilkada Kabupaten Mojokerto Tahun 2015, sampai dengan tahap pelantikan calon terpilih sesuai Peraturan KPU RI No. 2 tahun 2015,” kata AKBP Nyomah Budiharja. Q kar.adv

kariyadi/bhirawa

Sejumlah tokoh agama dan pimpinan organisasi keagamaan di kabupaten Mojokerto hadir salam silaturohmi bersama Forkompimda.

JAWA TIMUR

Senin Legi 23 NOVEMBER 2015

KILAS JATIM

DPRD Mulai Wacanakan Pemilihan BPD Serentak Sampang, Bhirawa Setelah beberapa waktu lalu Kabupaten Sampang sukses melaksanakan 108 kepala Desa secara serentak, kini Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang mulai mewacanakan dan membahas untuk merekomendasikan pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) secara serentak terhadap 100 Desa, mengingat masa kerja BPD purna di akhir tahun 2015.

“Tidak menutup kemungkinan akan disetujui dan segera direkomendasi kepada Pemerintahan Desa (Pemdes) serta Sekda Sampang,” kata anggota Komisi I DPRD Sampang, Syamsuddin, Minggu (22/11).

Ia mengatakan, pemliihan BPD serentak akan menambah semangat demokrasi di tingkatan desa, pelaksanaannya lebih transparan, dan menimalisir anggaran. “Apalagi selama ini kesan dalam pemilihan BPD tertutup dan cenderung dikuasi orang-orang terdekat kepala desa, sehingga tidak jarang banyak masyarakat yang kurang mengetahui jika ada pemilihan BPD,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Pemdes Sampang, Didik Adi Pribadi mengaku tidak keberatan dan sangat mengapresiasi hal itu. Dengan catatan menyesuaikan dan mempertimbangan dengan kondisi di masing-masing desa. ”Asalkan tidak ada yang keberatan dengan rencana ini kami juga setuju, namun bagaimanapun rencana ini terlebih dahulu perlu pembahasan yang lebin mendalam, jika betul-betul berdampak positif, kenapa tidak bisa diterapkan,” tegasnya.Q lis

Koramil Benowo Razia Eks Lokalisasi Surabaya, Bhirawa Satpol PP Kota Surabaya didampinggi Polsek dan Koramil 0830/05 Benowo jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara melakukan razia gabungan di tempat eks lokalisasi yang berada di Klakak Rejo (Moroseneng) Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo, Sabtu (21/11) dini hari. Dalam razia yang melibatkan sekitar puluhan personel gabungan itu, petugas merazia di beberapa wilayah wilayah. Hasilnya, pelaksanaan kegiatan tertib dan lancar, nihil, kondusif, tentram dan aman.

Komandan Koramil 0830/05 Benowo Mayor Inf Sugianta mengatakan, razia itu digelar berkenaan dengan maraknya aksi sejumlah warga dari luar kota maupun dalam kota yang sering tidak tertib di beberapa hotel maupun tempat kost yang berada di Surabaya. “Banyak sekali laporan dari masyarakat tentang maraknya prostitusi yang dilakukan di hotel maupun tempat kost di daerah sini,” ungkapnya.

Selain itu. Lanjut Mayor Sugianta, selain menggelar razia yustisi, personel gabungan juga melakukan razia terhadap para warga yang kedapatan membawa sekaligus memakai narkoba. “Pengguna narkoba juga jadi target dari operasi gabungan ini,” tuturnya.Q ca

11

Masyarakat Sudah Cerdas dalam Tentukan Pemimpin Kota Pasuruan Tak Terpengaruh dengan Oknum Anggota DPRD yang Melanggar Hukum Pasuruan, Bhirawa Karir Indra Iskandar, anggota DPRD Kota Pasuruan akhirnya berakhir. Setelah menjalani pemecatan dari keanggotaan dewan, ia pun juga dipecat dari keanggotaan partai yakni PKB. Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki menyampaikan langkah tegas itu dilakukan lantaran yang bersangkutan melanggar hukum dengan terbukti mengkonsumsi sabu.

“Kami tindak tegas, karena yang bersangkutan melanggar hukum dan narkoba utamanya. Secara kepartaian, PKB mengajukan pemberhentian keanggotaan dari saudara Indra Iskandar. Untuk kepartaian keanggotaannya sudah dicabut,” ujar Ismail Marzuki, Jumat (20/11).

Diketahui, jajaran Polrestabes Surabaya menggerebek Indra Iskandar, anggota DPRD Kota Pasuruan disebuah apartemen yang ada di Surabaya.

Dalam penggerebekan itu, polisi mendapati Indra Iskandar pesta sabu-sabu bersama dua orang teman wanitanya.

Dari hasil penggerebekan itu, polisi berhasil mengamankan sabu-sabu seberat 1,78 gram lengkap dengan alat pengisapnya.

Indra Iskandar terpilih jadi anggota DPRD Kota Pasuruan dari Dapil Gadingrejo tahun 2014. Indra juga merupakan adik kandung Ismail Marzuki, Ketua DPRD Kota Pasuruan sekaligus juga anak mantan

Wali Kota Pasuruan, H Hasani yang kembali maju sebagai calon petahana.

H Hasani maju mencalonkan diri untuk periode yang keduanya bersama M Yasin.

Pasangan calon yang mengusung jargon BERHASIL itu didukung oleh empat partai politik. Di antaranya PKB, Nasdem, PKS dan Hanura.

Tertangkapnya Indra Iskandar, oknum anggota dewan dari fraksi PKB diyakini tak akan mengubah kondisi suhu politik di Kota Pasuruan menjelang Pilwali di Kota Pasuruan.

“Saat ini masyarakat Kota Pasuruan sudah cukup cerdas dalam menentukan siapa pemimpin yang layak nanti. Kasus ini tak ada pengaruhnya,” jelas Ismail Marzuki yang juga sebagai Sekertaris DPC PKB Kota Pasuruan.

Ismail juga menduga ada upaya dari pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan kasus ini yang dicuatkan dalam Pilwali 2015. Meski demikian, pihaknya tidak menuding pihak

hilmi husain/bhirawa

Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki (kiri dua) memberikan komentar terkait anggotanya yang melanggar hukum, Jumat (20/11). tertentu yang telah melakukan jebakan tersebut.

“Bisa jadi ini merupakan jebakan. Semuanya masih ada kemungkinan, sebab momennya tepat. Tentunya kami

tegaskan lagi bahwa kami akan tetap berkampanye secara santun tanpa harus menjelekkan pihak lain. Kami juga akan terus berkampanye secara positif, tidak secara ne-

gatif. Kami tegaskan lagi, saat ini masyarakat Kota Pasuruan cukup cerdas dalam menentukan pemimpin di masa mendatang,” paparnya.Q hil

PWI Harus Giat Bina Wartawan SIGAP Award 2015 Sukses, Pj Bupati Beri Apresiasi Positif KLH

sawawi/bhirawa

Final Dimas Diajeng Berlangsung Meriah

PJ Bupati Situbondo, Zainal Muhtadien, saat memberikan piala dan piagam penghargaan kepada para peraih lomba SIGAP Award 2015 dihalaman belakang Pemkab Situbondo.

Kab Ngawi, Bhirawa Malam final Duta Wisata Dimas Diajeng Ngawi 2015 yang diselenggarakan di GOR Bung Hatta Ngawi, pada Jum’at malam (20/11) berlangsung dengan meriah dan akhirnya Gilang Maulana dan Sophia Utami akhirnya keluar sebagai finalis. Acara ini dihadiri oleh Pj Bupati Ngawi Sudjono, Ketua DPRD Dwi Rianto Jatmiko, Kepala Dispariyapura Anwar Rifa’i dan semua jajaran kepala satker di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi.

Pada malam itu juga dimeriahkan beberapa bintang tamu seperti Mojang Priangan by Sanggar Tari Sri Bedoyo, Fashion Show Rancak Kebaya by Bee Fashion, Rizky Singer Solo Jazz Festival, Titis ( Penyanyi Nasional Dimas Diajeng Ngawi 2014), dan Dimdi Voice.

Pj Bupati Ngawi, Drs Sudjono MSi mengatakan, event Dimas Diajeng yang digelar setiap tahun ini sangat diharapkan mampu memberikan daya dorong bagi dunia pariwisata di Ngawi khususnya.

“Nantinya potensi wisata dan budaya yang ada akan semakin berkembang dan membawa dampak yang sangat positif menuju Ngawi Visit Years 2017 mendatang,” katanya.Q rac

Situbondo, Bhirawa Puncak acara penyerahan piala dan piagam SIGAP Award 2015 yang dihelat Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kab. Situbondo, memasuki babak final, kemarin. Para nominator dari berbagai katagori perlombaan tampak antusias mengikuti rangkaian acara yang dilaksanakan di halaman belakang Kantor Pemkab Situbondo.

Acara dipimpin langsung Pj Bupati Zainal Muhtadien, bersama Ketua TP-PKK Niswatin Faricha dan Sekda Syaifullah tampak meriah dengan diselingi pentas alunan musik dari Band Lumajang. Sejumlah pimpinan SKPD, Kabag Setkab juga tampak dalam deretan undangan kemarin.

PJ Bupati Situbondo, Zainal Muhtadien, mengatakan secara pribadi dan atas nama Pemkab ia sangat mengapresiasi serta ikut merasa bangga atas pelaksanaan kegiatan peningkatan kesadaran kebersihan lingkungan yang tampak dari tahun ke-

tahun semakin membaik.

Kesuksesan ini, kata Pj Bupati Zainal, tidak terlepas dari adanya kerjasama tim yang kompak antar berbagai elemen, sehingga ajang SIGAP (Situbondo Green Award For Public) berjalan dengan baik. “Mudahanmudahan program SIGAP Award ini terus berkembang lebih baik. Tentunya ini harus ditopang dengan tambahan dana anggaran, ditahun depan, ” ujar Bupati Zainal.

Pj Bupati bersyukur di Indonesia, termasuk Kabupaten Situbondo memiliki kekayaan alam yang luar bisa. Untuk itu, urai dia, ia bersama seluruh lapisan masyarakat Kab. Situbondo wajib untuk ikut serta memelihara aset itu dengan sebaik baiknya.

Salah satunya dengan mensukseskan program SIGAP yang digagas KLH Kab. Situbondo ini. “Semuanya bermuara pada peningkatan kesadaran lingkungan hidup. Oleh karena itu, SIGAP Award ini harus kita

kembangkan secara intensif.

Sehingga dapat mendorong kreatifitas generasi muda dan merangsang kesehatan serta dapat mewujudkan keindahan lingkungan,” papar Zainal.

Zainal mengajak seluruh komponen untuk selalu mengembangkan rasa memiliki terhadap lingkungan karena itu merupakan bagian dari kehidupan manusia. Misalnya, sebut Zainal, membiasakan diri menutup kran air sehabis memakai dan efisiensi penggunaan AC di ruang kerja.

“Mari kita bekerja sama mewujudkan Kota Santri, dengan program SIGAP ini. Selain itu, kita juga harus sukses dalam penyelenggaraan adipura, kota sehat, Kab. layak anak, kali bersih dan lain-lain. Mari kita ciptakan kawasan lingkungan yang bersih di Kota Santri ini, dengan menggelar lomba pasar sehat,” pungkas Zainal.

Sementara itu, Kepala KLH Kab. Situbondo, Muh. Imam Darmadji, menuturkan, program SIGAP merupakan kegiatan rutin yang diadakan sejak tahun 2013, dengan memprioritaskan pada kesadaran mengelola lingkungan sekitar.

Dalam SIGAP kali ini, urai mantan Kabag Organisasi itu, difokuskan pada penilaian permukiman, partisipasi masyarakat dan fasilitas umum, terutama pasar. Selain itu juga memprioritaskan pada lomba untuk masyarakat umum dan pelajar/mahasiswa dengan tema lingkungan hidup (go green).

“Kegiatan itu dirupakan dalam bentuk RW green clean and health, kader lingkungan, pasar sehat, lomba fotografi, orasi lingkungan dan pembuatan poster serta lomba kreasi 3-R (reduce, reuse dan recycle),” ungkap Imam, yang diamini Tony Wahyudi.Q awi

Pamekasan, Bhirawa Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, mengimbau, PWI sebagai organisasi wartawan yang hirarki dari pusat hingga ke daerah.

Kiprah PWI di wilayah ini ke depan dapat lebih agresif melakukan pembinaan dan memberi pemahaman tugas pokok dunia kewartawan.

Apa lagi, ucap Bupati, PWI salah satu dari tiga organisasi Kewartawan diakui pemeritah kita (Indonesia, Red). Maka AJI dan AJTI, khususnya PWI dapat menjadi organisasi yang bisa mengayomi dan membina para wartawan yang bertugas di wilayah Pamekasan.

“Bila PWI, AJI dan AJTI, sebagai organisasi resmi wartawan. Baru 21 orang wartawan resmi menjadi anggota PWI. Sementara ada 80-an orang wartawan berkiprah di Pamekasan.

Bagaimana nasibnya? Pengurus PWI harus memberi pengertian,” pintanya.

Audensi pengurus PWI Pamekasan dengan Bupati Pamekasan, yang dihadiri Sekda Pamekasan, Dr. Moh.

Alwi, Kepala Dishub & Informasi, Kabag Humas dan Kabag Umum Setda Pamekasan, Ketua PWI, Abd Azis, menjelaskan, bentuk dan badan hukum organisasi PWI, serta mengenalkan kepengurus PWI Kabupaten Pamekasan.

Ditandaskan, dukungan pemerintah dibutuhkan organisasi ini. PWI Pamekasan, semenjak dikukuh menjadi kepengurusan penuh. Program pertamanya Kemitraan, seperti MoU dengan STAIN dan UIM (Universitas Islam Madura).

“Kemitraan PWI nanti direalisasikan. Semoga bapak (Bupati, Red) menyambut harapan kami dan memberi dukungan,” pinta Abd. Azis. Bahwa kemitraan ditawarkan PWI tentang eksistensi pemberitaan dalam pengelolan website milik Pemerintah Pamekasan.

Sekda Pamekasan, Moh Alwi, berharap, keberadaan wartawan di Pamekasan, terutama mereka sudah menjadi anggota PWI dapat bekerja sesuai peraturan perundang-undangan dan Kode Etik Jurnalistik.Q din

din/bhirawa

Bupati Pamekasan, Drs. Achmad Syafii, M.Si, didampingi Sekda Pamekasan, Dr. Alwi dan Kadishub & Infomasi, Drs Moh. Zakir, menerima audensi pengurus PWI Kabupaten Pamekasan, di ruang Dharma Wanita, Sabtu (21/11).

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar Lantik 21 Pengurus PWRI Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang akrab disapa Mas Abu, melantik dan mengukuhkan 21 orang Pengurus Cabang Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Kediri. Pelantikan pengurus ini adalah pengurus masa bakti 2013–2018 di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri, Kamis lalu.

Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar saat melantik Pengurus PWRI.

Dalam sambutanya Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan apresiasi yang tinggi kepada para wredatama ini, menurutnya meskipun mereka sudah pensiun masih memiliki semangan yang tinggi dan i masih aktif dan produktif dalam berbagai bidang.

Menurut Mas abu, Pihak pembkot masih membutuihkan pemikiran-pemikiran para anggota PWRI ini, agar mampu bersinergi dengan pola piker generasi muda yang ada saat ini, sehingga bias

melahirkan pemikiran yang positif untuk pembangunan pemerintah daerah. “Kita masih membutuhkan pemikiran cemerlang para anggota PWRI yang lebih berpengalaman untuk bersinergi dengan pola pikiran generasi muda yang energik, yang nantinya bisa memberikan kontribusi yang dahsyat terhadap pembangunan daerah,” kata Wali Kota Kediri.

Pada kesempatan yang sama beliau menyampaikan dukungan untuk organisasi PWRI melalui pemerintah daerah mengenai

pendanaan melalui APBD dan akan menjadi perhatian pemerintah untuk kerjasama.

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang PWRI Kota Kediri, Drs. Soebijanto menyampaikan bahwa acara pelantikan dan pengukuhan pengurus cabang PWRI ini berdasar pada Surat Keputusan Pengurus Daerah PWRI Provinsi Jawa Timur Nomor: KEP. 34/PD/ 2015/ tanggal 6 Oktober 2015 tentang Pergantian Antar Waktu Pengurus Cabang PWRI Kota Kediri masa Bakti 2013-2018.

Soebijanto juga menyampaikan bahwa rencana tahunan 2016 yang akan menjadi prioritas PWRI antara lain program konsolidasi organisasi, program pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan, program peningkatan kualitas hi-

dup, program pengetahuan dan pengalaman, “Dalam tahun 2016 kita juga memiki beberapa program pemberdayaan ekonomi dan kesejah teraan, program peningkatan kualitas hidup,” kata Soebijanto.

Program pembinaan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan program kerjasama dengan pihak pemerintah dan lembaga lainnya dalam pemberdayaan calon pensiunan sipil maupun anggota wredatama.

“Walaupun kami wredatama sudah termasuk golongan usia lanjut, namun kami masih tetap bisa produktif dan siap mendungkung dan mensukseskan program-program Pemerintah Kota Kediri,” tutur beliau disela – sela sambutannya.Q van,adv,hms

JAWA TIMUR

12 KILAS JATIM

Laki-laki Harus Sukseskan Pemberian ASI 2 Tahun Jombang, Bhirawa Ketua Penggerak PKK Jombang, Ir. Hj. Tjaturina Wihandoko mengajak kaum laki laki berperan dalam pemberian Air Susu Ibu kepada balita mereka hingga usia 2 tahun. Hal ini disampaikan di hadapan 68 kader poshyandu laki laki, Sabtu (21/11) kemarin.

“Dengan bantuan para kader laki-laki mari kita turut mensosialisasikan perda no. 2 tahun 2015 tentang pemberian ASI, bapak-bapak harus turut mensupport para Ibu, Istri atau anak mereka yang tengah memiliki bayi usia 0-6 untuk memberikan ASI eksklusif hingga 2 tahun,” ujarnya saat membuka kegiatan pelatihan bagi kader posyandu laki laki dari 34 puskesmas se Jobang di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.

Istri Bupati Jombang Nyono Suharli ini menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas peran serta juga kepedulian para kader laki-laki didalam mendukung pengelolaan posyandu ayah peduli. Tema kegiatan pelatihan tersebut adalah ‘Melibatkan laki laki untuk Mempromosikan Kesetaraan Gender Akan Meningkatkan Kualitas Pola Asuh Pada Anak’. Pelatihan Posyandu kerja sama Dinas Kesehatan dengan PKBI ini diharapkan dapat diikuti dengan sebaikbaiknya.

Kegiatan posyandu ayah telah dilaksanakan di Wonosalam, Pulo Lor, Cukir, Brambang dan Tambakrejo. Pelibatan laki laki didalam pelayanan Posyandu diharapkan mampu menekan angka kematian ibu dan bayi juga semakin meningkatkan tumbuh kembang balita. “Dengan adanya perhatian juga kepedulian para laki-laki atau ayah, Insyaallah tumbuh kembang balita akan semakin baik karena ada perhatian dari ayah juga ibunya”,pungkasnya mantan kades Spanyol Gudo ini mengatakan.Q rur

Sekjen DPP PDI Perjuangan Ancam Pecat DPR Tak Dukung Paslon Busyro-Zauzi Sumenep, Bhirawa Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyatakan, pemilihan kepala daerah (Pilkada) merupakan upaya bersama untuk mendapatkan kekuatan politik sehingga semua kader partai harus berjuang untuk mendukung pasangan calon kepala daerah.

Jika ada kader atau anggota DPR yang tidak mendukung pemenangan paslon tersebut dipastikan akan diberi sangsi.

"Bagi kader atau anggota DPR yang tidak mendukung pemenangan paslon kepala daerah segera diusulkan untuk diberi sangsi dan sangsinya bisa berupa pemecatan," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, saat peresmian gedung DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep, Minggu (22/11).

Menurutnya, kalau partai mengusung paslon kepala daerah, baik mengusung sendiri maupun kualisi dengan partai lain, semua kader partai harus bersatu untuk mendukung paslon yang menjadi kesepakatan bersama tersebut. "Semua kader partai harus bergerak memenangkan paslon yang

diusungnya," paparnya.

Menyikapi kondisi pilkada Sumenep, dimana PDI Perjuangan berkualisi dengan PKB mengusung paslon A Busyro Karim-Ahmad Fauzi dengan nomor urut satu, sementara paslon lain yang menjadi rivalnya yakni Zainal AbidinDewi Khalifah, nomor urut dua, diusung oleh 8 parpol, Hasto menilai, itu soal biasa karena PDI Perjuangan sudah biasa dikepung banyak parpol.

"PDI Perjuangan sejak dulu sudah biasa dikepung, tapi PDI Perjuangan juga siap membuka kerjasana dengan partai lain. Ciri-ciri PDI Perjuangan kalau bekerjasama dengan partai lain, kita akan menjaga

etika kerja sama itu dengan sebaik-baiknya, tidak pernah menusuk dari belakang, tidak punya skenario macam-macam kecuali kometmen para kerakyatan itu sendiri," jawabnya.

Di tempat yang sama, ketua DPD PDI Perjuangan Propinsi Jawa Timur, Kusnadi menerangkan, ada satu tantangan yang ada didepan mata yakni pilkada. PDI Perjuangan harus mampu memenangkan pesta demokrasi tersebut. "Kalau kita tidak mampu memenangkan paslon yang diusung, maka peresmian kantor DPC PDI Perjuangan ini menjadi kurang bermanfaat," terang Kusnadi.

Kusnadi menegaskan, partai pengusung boleh memiliki posko masing-masing, tapi mulai sejak diresmikan kantor ini, semua kader partai harus berkumpul dikantor DPC ini untuk mengatur strategi dalam pemenangan paslon yang diusung tersebut. "Seperti apapun kondisinya, semua kader partai pengusung terutama PDI Perjuangan harus bergotong royong memena-

samsul/bhirawa

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, saat menandatangani prasasti pada peresmian gedung DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep, Minggu (22/11). ngkan paslon," harapnya.

Pilkada di Sumenep diikuti dua pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, yakni A Busyro Karim-Ahmad Fauzi, nomor urut satu (1), diusung kualisi PKB dan PDI Perjuan-

gan serta didukung Partai NasDem, sedangkan pasangan Zainal Abidin-Dewi Khalifah, nomor urut dua (2) diusung 8 parpol yakni Partai Demokrat, PAN, PKS, PPP, Gerindra, Hanura, Golkar dan PBB.Q sul

Terpaksa Pakai Pasir Oplosan Imbas Penghentian Penambangan Pasir Lumajang

KPU Sosialisasikan Pilkada ke Penyandang Disabilitas Lamongan, Bhirawa Seetelah Selasa (17/11) lalu melakukan sosialisasi Pilkada kepada warga binaan Lapas Kabupaten Lamongan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamongan bergeser untuk mensosialisasikan tata cara pemilihan dalam Pemilukada 2015 ke penyandang disabilitas di SDLB Lamongan, pada Minggu (22/11) pagi.

Sosilalisasi Pilkada 2015 di komunitas penyandang disabilitas tersebut diikuti sekitar 80 Peserta.Masing-masing peserta berasal dari kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupatan Lamongan dan tergabung dalam Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cabang Lamongan. “Teman-teman penyandang disabilitas telas siap untuk mendapatkan sosialisasi dari Komisi Pemilihan Umum,” ujar Ali Sadikin, Ketua PPDI, cabang Lamongan saat acara sosialisasi akan dimulai.

Dalam sosialisasi ke komunitas PPDI tersebut Divisi Logistik KPUK Lamongan Dewi Maslahatul mengatakan, sosialisasi tersebut merupakan bagian dari kepedulian penyelenggara terhadap hak pilih para penyandang disabilitas. “Teman-teman disabilitas punya keterbatasan tapi bisa di luar batas,” ucapnya.

Menurutnya, KPU bersosialisasi karena tanggung jawabnya sebagai penyelenggara. “Harapan kami bisa getok tular. Menularkan informasi yang di sekeliling kita, terdekat adalah keluarga,” jelasnya. Disabilitas diminta memberikan hak pilihnya dengan cara, KPU memberikan fasilitas sesuai dengan aksibilitasnya. “Disabilitas juga di fasilitasi dan tanggal 9 nanti semuanya bisa memilih. Kemudian membawa hasil dan manfaat,” pungkasnya.Q mb9

Senin Legi 23 NOVEMBER 2015

ristika/bhirawa

Gedung SDN Banaran I Pace kondisinya memprihatinkan, ruang tata usaha dan ruang guru harus ditopang bambu agar tidak roboh.

Anggaran Besar, Fasilitas Memprihatinkan Nganjuk, Bhirawa Fasilitas pendidikan di Kabupaten Nganjuk kerapkali tidak sebanding dengan besaran anggaran yang digelontorkan pemerintah.

Akibatnya, gedung-gedung dan sarana pendukung pendidikan banyak yang rusak. Tengok saja gedung SDN Banaran I Kecamatan Pace kondisinya sudah sangat memprihatinkan, dua ruangannya yaitu ruang tata usaha dan ruang guru retak hingga harus ditopang bambu karena khawatir roboh.

Diungkapkan Gunawan Kepala SDN Banaran I Pace membenarkan kalau gedung sekolah saat ini kondisinya hampir roboh dan ditopang bambu. Bangunan SDN Banaran I terakhir kali direhab tahun 2007 silam. Hal tersebut diperparah oleh kondisi tanah yang dulunya bekas sawah dan mengakibatkan bangunan retak. “Untuk menghindari bangunan tidak roboh kami berinisiatif menopangnya dengan bamboo,” ungkap Gunawan.

Gunawan mengaku sangat khawatir apabila terjadi hujan deras disertai angin, sewaktuwaktu bangunan akan roboh. Kondisi gedung SDN Banaran I ini telah dilaporkan kepada UPTD Pendidikan Kecamatan Pace dan Dinas pendidikan Pemuda dan Olah raga daerah (Disdikporada) Nganjuk melalui Kabid Tk SD PLB. Namun demikian, belum juga men-

dapatkan perhatian.

Di tempat lain, gedung olah raga SMPN 2 Prambon, juga roboh akibat diterjang angin yang disertai hujan deras. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, meski kerugian materiil mencapai ratusan juta rupiah.

Diungkapkan Heru Subagyo Ketua Komite SMPN 2 Prambon gedung olah raga dengan nilai Rp.168 juta dibiayai dari hasil peran serta masyarakat (PSM), yang setiap tahunnya dipungutkan dari wali murid. “Gedung olah raga ini murni dibiayai oleh wali murid, bukan anggaran negara atau anggaran pemerintah daerah” ungkapnya.

Sebelum gedung olah raga ini roboh, Heru Subagyo mengakui jika gedung tersebut sempat tidak digunakan selama tiga bulan.

Pasalnya pihak sekolah tidak mau memberikan tambahan dana talangan untuk melakukan perbaikan. “Komite kehabisan dana untuk pembangunan gedung olah raga ini dan mengajukan dana tambahan kepada sekolah sebesar Rp 30 juta,” terang Heru Subagyo.

Tetapi karena permohonan dana tambahan tidak dikabulkan sekolah, maka pembangunan gedung olah raga dihentikan. “Seandainya dana tambahan diberikan oleh sekolah, maka bangunan itu tidak akan roboh,” kata Heru Subagyo.Q ris

Probolinggo, Bhirawa Imbas penghentian penambangan pasir Lumajang juga dirasakan para penggarap proyek di Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo. Dalam situasi kesulitan mendapatkan pasir Lumajang, kalangan kontraktor memilih mengoplos stok pasir Lumajang dengan pasir lokal agar proyek tetap berjalan. Hal ini diungkapkan Rusdy, mandor sebuah developer perumahan di Kebonagung, Kota Kraksaan, Minggu (22/11).

Hal itu dilakukan di karenakan saat ini pihaknya kesulitan mendapatkan pasir Lumajang setelah kasus pembunuhan Salim Kancil di Lumajang mencuat. “Otomatis sejak itu tidak ada suplai pasir lagi dari Lumajang, karena dilarang,” ujarnya.

Agar proyek tetap berjalan pihaknya harus menyiasatinya dengan memaksimalkan stok pasir Lumajang yang masih dimiliki. Yaitu mencampurnya dengan pasir lokal. “Tentu secara kualitas berkurang. Namun kami tambahkan rasio campuran bahan bangunan yang lainnya ke dalam adonan agar lebih kuat,” katanya.

Jika sebelumnya rasio pencampuran bahan bangunan 1:2:3, atau 1 timba semen dicampur 2 timba koral dan 3 timba pasir.

“Sejak langkanya pasir Lumajang rasio tersebut dirubah menjadi 2:3:4 atau 2 timba semen dicampur 3 timba koral dan 4 timba pasir oplosan,” paparnya.

Keberadaan pasir Lumajang saat ini bukan lagi langka, tapi sudah tidak ada lagi. Kalaupun ada, harganya melambung dibanding harga normalnya. Itupun merupakan stok lama yang kebetulan dimiliki oleh beberapa agen pasir Lumajang. “Biasanya satu kubik harganya Rp 150 ribu. Sekarang naik jadi Rp 250 ribu,” tandasnya.

Dirinya mendapatkan stok pasir Lumajang dari Ketapang. Pasir itu kemudian dia oplos dengan pasir lokal asal Randumerak, Blado dan Banyuanyar.

Rusdy pun harus menurunkan tenaga dan biaya ekstra untuk untuk bisa mendapatkan pasir yang dibutuhkannya. “Saya turunkan sampai enam orang untuk memastikan stok pasir tetap ada,” jelasnya.

Dalam pembangunan perumahan yang sedang digarapnya, Rusdy mengaku sangat membutuhkan pasir, selain semen dan koral. Terutama pada pembuatan cor slup, kolom, tembok dan lantai bangunan. “Kalau tidak pakai pasir, mau pakai apa lagi,” tegasnya.

Dampak serupa dirasakan Ny. Anik , pemilik toko bangunan “Mutiara Rimba” di desa Kalisalam kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Minggu 22/11 mengungkapkan, setelah kejadian tersebut dirinya sulit memperoleh pasir Lumajang, yang ada hanyalah pasir lokal yang kwalitasnya jauh dibawahnya.

Sudah barang tentu pembeli yang menginginkan pasir lumajang harus gigit jari, tidak sedikit dari calon pembeli yang harus kembali karena tidak tersedia pasir Lumajang.

Tidak hanya itu yang mengakibatkan tokonya sepi pembeli pasalnya, pasalnya banyak warga sekitarnya yang menangguhkan membangun rumah sampai pasir lumajang ada kembali dipasaran. Pelanggan kami berkurang sampai 50 persen, seperti membeli kapor, batu bata, kayu bangunan serta lainnya.

Kami berharap asir lumajang tersebut akan ada lagi, sebab keberadaannya sangat ditunggu masyarakat, sebagai salah satu kebutuhan utama pembangunan rumah walaupun hanya untuk oplosan, tambahnya.Q wap

Kesenian Jaran Kencak Akan Dipatenkan sebagai Kesenian Khas Lumajang Kesenian jaran kencak Lumajang yang tumbuh subur di Lumajang sudah menjadi kesenian daerah yang digandrungi oleh warga Lumajang, hingga rencananya akan dipatenkan sebagai kesenian tradisional khas Lumajang.

dwi/bhirawa

Kesenian jaran kencak Lumajang mendapatkan respon dari warga Lumajang dalam gelar festival jaran kencak Lumajang guna memperingati harjalu (Hari Jadi Lumajang ) ke 760 tahun 2015.

Demikian disampaikan oleh Bupati As at Malik saat membuka acara festival jaran kencak dalam rangka Harjalu (hari jadi Lumajang) yang ke 760, (21/11) lalu.

Dalam keterangannya, As'at Malik berjanji akan segera mematenkan jaran kencak sebagai kesenian asli Lumajang. Rencananya dinas Pariwisata Lumajang akan segera mengurus hak patent bahwa keseniaan jaran kencak sebagai kesenian asli Lumajang. Menurutnya banyak kabupaten lain yang mulai melirik untuk mematenkan jaran kencak sebagai budaya khas daerah tersebut mengingat kesenian matan kencak juga tumbuh

di wilayah tapal kuda di Jatim.

Hal senada juga disampaikan oleh ketua paguyuban matan mencak Lumajang, Aa Abdullah yang mengharapkan pemerintah Kabupaten Lumajang segera untuk mengurus hak petent terhadap kesenian jaran sebagai kesenian khas Lumajang. Hal tersebut menurutnya juga bagian dari upaya untuk melestarikan kesenian tradisional Lumajang dari ancaman kepunahan.

Festival yang di gelar oleh dinas Pariwisata lumajang tersebut memang menyita perhatian penonton yang antusias dalam menyaksikan kesenian tersebut .

Dalam aksi tersebut di ikuti sekitar 176 pelaku kesenian jaran

kencak yang unjuk kebolehan dalam atraksi tersebut.

Masih menurut abdullah selaku Koordinator Paguyuban Jaran Kencak Lumajang mengatakan, bahwa parade Jaran Kencak kali ini diikuti 176 pegiat seni yang tergabung dalam 97 kelompok kesenian Jaran Kencak di 21 Kecamatan seluruh Kabupaten Lumajang.

Namun dia menjelaskan bahwa untuk festival kali ini jumlah pesertanya mengalami penurunan karena pada tahun yang lalu pihaknya mengundang pelaku seni jaran kencak dari kabupaten lain seperti dari Probolinggo, Jember maupun Bondowoso.

"Kami menyiapkan waktu dengan durasi sama bagi setiap pegiat seni Jaran Kencak untuk unjuk kebolehan di Alun-Alun Kabupaten. Setiap pegiat seni harus menunjukkan kebolehannya dengan kencak bareng di AlunAlun Kabupaten, sebelum nanti

dilepas berparade keliling kota Lumajang. Ini akan menjadi atraksi Jaran Kencak yang lebih baik, termasuk atraksi di atas panggung seperti yang dilakukan hari ini," ujar Abdullah.

Setiap kategori nantinya akan diambil 3 penampil terbaik yang akan diberikan hadiah untuk memberikan motivasi kepada seluruh pegiat seni agar terus melestarikan tradisi asli Kabupaten Lumajang ini.

Untuk masing-masing kategori, akan dinilai oleh Tim Juri dari Paguyuban Jaran Kencak dan dari Disbudpar Kabupaten Lumajang.

Sedangkan kepala dinas Pariwisata lumajang ,Gawat Sudarmanto menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pebinaan seniman kuda kencak, agar kesenian ini bisa terus berkembang di Lumajang dan menjadi ciri khas kesenian Lumajang.Q dwi

EKONOMI BISNIS

Senin Legi 23 NOVEMBER 2015

13

Harga Beras di Bojonegoro Terus Naik Pedagang Beras

Bantah Adanya Kartel

Sudah sebulan lebih harga beras di beberapa pasar Bojonegoro mengalami kenaikan.

Kondisi ini diduga dipicu oleh semakin tipisnya stok beras di Tuban dan daeraih lainnya.

Demikian diungkapkan oleh pedagang beras di Pasar kota Bojonegoro. Yanto, salah satu pedagang beras, menyebutkan beras terus mengalami kenaikan setiap minggunya.

“Beras naik terus nih.

Seminggu aja kemarin naik Rp 200 per kilo. Jadinya, yang tadinya beras premium semula Rp 8.800 jadi Rp 9.000. Itu terus naik udah sebulanan ini,” kata Yanto warga Sukorejo kepada Bhirawa, Minggu (22/11).

Menurutnya, hal tersebut, disebabkan panen tanaman padi kemarau produksi lokal, juga Tuban, sudah hampir habis. Selain itu, kata Yanto, beras bulog yang dijanjikan pemerintah untuk mengendalikan harga pun turunnya sedikit sekali. “ Kenaikan harga beras bisa mencapai Rp 500 per kilogram selama tanaman padi musim hujan belum panen,” ujarnya.

Ia menyebutkan panen tanaman padi musim hujan baik lokal maupun di Tuban, bahkan juga di daerah lainnya

Salah satu pedagang beras di pasar kota Bojonegoro bas/bhrawa

di Jatim, baru akan berlangsung berkisar 3 sampai 4 bulan lagi. Di pasar setempat, harga beras kualitas premium yang semula sekitar Rp 8.800 per kilogram, naik menjadi Rp 9.000 per kilogram. Harga beras jatah warga miskin, yang semula Rp 7.000 per kilogram, naik menjadi Rp 7.200 per kilogram. ” Tapi harga beras kualitas super produksi Tuban, juga Bojonegoro, masih tetap stabil belum naik, dengan harga

RAGAM EKBIS

Indosat Ooredoo Hadirkan Dunia Digital bagi Semua Surabaya, Bhirawa PT Indosat Tbk (Indosat) meluncurkan identitas barunya, Indosat Ooredoo, sebagai bagian dari transformasi perusahaan yang menyeluruh untuk menjadi pemimpin layanan digital bagi masyarakat dan menuju perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli menjelaskan bahwa sekarang Indonesia telah berkembang menjadi negara dengan ekonomi berbasis digital (digital economy).

Sesuai yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia untuk membangun digital Indonesia dan mengajak seluruh masyarakat dalam roda ekonomi digital.

“Kami ingin dunia digital lebih dari sekadar konektivitas. Dunia digital harus bersahabat, simpel, dan mudah diakses sehingga semua pihak dapat melakukan banyak hal melalui dunia digital. Dengan digital dan teknologi, kami akan membantu kehidupan masyarakat Indonesia dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Alexander Rusli.Q ma

KEHILANGAN TULUNGAGUNG Hilang STNK, Isuzu, th. 2011, Putih, AE8650US, a/n.

Kusmadi, Ds. Japan-Ponorogo No. 2357/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, Honda, th. 2015, Merah Putih, AG2932RAU, a/n. Supar, Ds. Kresikan, TanggunggunungTAgung No. 2358/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, Yamaha, th. 2007, Merah Marun, AG5107ST, a/n. Agus Santoso, Ds. Pagersari, KalidawirT.Agung No. 2359/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, Yamaha, th. 2012, Hitam, AG2947OL, a/ n. Rofiah, Ds. Kedungcangring, Pagerwojo-T.Agung No. 2360/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, Honda, th. 2003, Hitam, AG2647RP, a/n.

Pemkab T.Agung-T.Agung No. 2361/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, Honda, th. 2012, Hitam Merah, AG4043RP, a/n. Pemkab T.Agung-T.Agung No. 2362/IMB/BI-II/2015

SITUBONDO Hilang STNK, nopol P 6631.EU, a/n MAWI DS.KERTOSARI RW.05/01 KEC.ASEMBAGUS SITubondo.

No. 2363/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol P.2337.FH, a/n HASAN DS.BUNGATAN RW.02/12 KEC.BUNGATAN SITubondo.

No. 2364/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol P 1641.EA, a/n AFRI ZULKARNAIN KEL.MIMBAAN RW.21/02 KEC.PANJI SITubondo.

No. 2365/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol P.6262.EH, a/n ROOS HASANI DS.BESUKI RW.04/04 KEC.BESUKI SITubondo.

No. 2366/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol P.3295.EW, a/n ERIQA PRATIWI DS.MANGARAN RW.05/03 KEC.MANGARAN SITubondo.

No. 2367/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol P.4031.FE, a/n SUDIYONO DS.KALIMAS RW.01/01 KEC.BESUKI SITubondo.

No. 2368/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol P 6959.EJ, a/n MARKIYANA KEL.MIMBAAN RW.04/03 KEC.PANJI SITubondo.

No. 2369/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol P 6234.EJ, a/n TOLAK DS.TREBUNGAN RW.11/03 KEC.MANGARAN SITubondo.

No. 2370/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol P 3802.EN, a/n ABDUL HADI .H DS.B.PUTIH RW.08/03 KEC.B.PUTIH SITubondo.

No. 2371/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol P.2598.EV, a/n NOVI VIRDAUSIA DS.PANJI LOR RW.02/02 KEC.PANJI SITubondo.

No. 2372/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol P 6181.EG, a/n ANJAR FITRIYAH DS.KESAMBIRAMPAK RW.12/01 KEC.KAPONGAN SITubondo.

No. 2373/IMB/BI-II/2015

mulai Rp 9.500 sampai Rp 10.500 per kilogram,” kata Yanto menegaskan.

Seorang pedagang beras lainnya, Yuli mengaku sudah mulai kesulitan memperoleh beras panenan baru, karena stok beras di penggilingan padi di daerah setempat, juga Tuban, sudah menipis.

“Ia biasanya bisa memperoleh beras rata-rata dari pedagang di pedesaan sekitar 8 ton per hari, tapi sekarang rata-rata hanya mampu

memperoleh berkisar 2-3 ton per hari,” tuturnya.

Selain itu, harga jagung juga mengalami kenaikan yang cukup tajam, sejak sepekan terakhir. “ Kenaikan harga jagung juga karena panen di kawasan hutan di Tuban dan Bojonegoro, mulai menipis,” ucapnya.

Harga jagung putih yang biasanya Rp 4.200 per kilogram naik menjadi Rp 4.800 per kilogram dan jagung kuning yang biasanya Rp

4.000 per kilogram, juga naik menjadi Rp4.400/kilogram. “ Permintaan jagung dari luar kota terus meningkat, sehingga saya kesulitan melayani, karena stok jagung semakin menipis,” pungkasnya.

Para pembeli beras yang membeli ke kios Halim juga kerap mengeluh dengan kenaikan harga ini. “ Yang beli juga jadinya pada nawar pengen harga yang semula,” ujarnya.Q bas

Kadin Minta Pemerintah Lindungi UMKM Jelang MEA Turunkan Bunga Kredit dan Proteksi Surabaya, Bhirawa Kamar Dagang Indonesia (Kadin) meminta pemerintah lebih melindungi UMKM menjelang diberlakukannya perdagangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), karena usaha mikro kecil dan menengah itu mempunyai potensi besar untuk bersaing.

Wakil Ketua Kadin Bidang UMKM M Rizal di Surabaya, Sabtu (20/11) mengatakan salah satu contoh melindungi secara jelas adalah dengan menurunkan lagi bunga kredit bagi UMKM sehingga seusai dengan kemampuan mereka.

“Apalagi saat menghadapi MEA nanti, pemerintah tidak boleh main-main untuk melindungi UMKM jika tidak ingin perekonomian masyarakat semakin terpuruk karena banyak UMKM kalah bersaing dan gulung tikar,” katanya.

Ia menjelaskan, UMKM adalah salah kekuatan ekonomi nasional dan ada total sekitar 52 juta di Indonesia, serta 12 persennya ada di Jatim. “Walaupun mereka menjadi salah satu sektor usaha yang paling tahan dengan kondisi ekonomi yang tidak stabil, mereka tetap butuh proteksi dari pemerintah agar mampu survive,” katanya.

Ia mengakui, arus keluar

masuknya barang dan perdagangan saat era MEA tidak bisa dikendalikan pemerintah, namun setidaknya pemerintah harus bisa memproteksi para pelaku UMKM dalam bentuk kebijakan dan permodalan.

“Bisa juga kebijakan mengenai Kredit KUR harus disalurkan bank ke pelaku UMKM, bukan pada koperasi dan lain sebagainya,” katanya.

Ia menjelaskan, perlindungan itu diharapkan bisa meningkatkan kualitas produk UMKM, sehingga mampu bersaing dengan negaranegara lain. “Pemerintah juga harus terus meningkatkan kebijakan yang pro bisnis, dan mampu mengatrol kemampuan dan upaya pelaku UMKM untuk bersaing dengan pelaku dari luar negeri,” katanya.

Rizal mengaku sering mengamati perhatian pemerintah Indonesia terhadap sektor UMKM masih sangat kurang dibandingkan dengan

negara lain yang sangat serius mempersiapkan UMKM mereka untuk bersaing.

“Contohnya saja bunga kredit bagi UMKM yang dirasa masih tinggi, masih banyaknya pungutan daerah yang haris dibayarkan pelaku UMKM yang tidak sesuai dengan kemampuan mereka,” ucapnya.

Selain itu, juga terkait pajak bagi UMKM yang masih memberatkan, kemudian kemudahan dalam pengurusan izin, merk, dan lain-lain dibeberapa daerah di Jatim juga masih sangat rendah dan berbelit bagi pelaku UMKM. “Yang masih memprihatinkan adalah terkait pemasaran yang terbatas. Padahal seharusnya pemerintah bisa membantu dan memfasilitasi dalam pemasaran produk UMKM, baik didalam negeri maupun diluar negeri, karena pemerintah memiliki akses dan kewenangan disana,” katanya.

Oleh karena itu, Kadin berharap pemerintah dan pemegang kebijakan lainnya mampu mengakomodir kebutuhan pelaku UMKM, khususnya dalam menghadapi era MEA. Karena jika UMKM mampu bertahan, kontribusinya terhadap pendapatan pemerintah juga besar. Q ma,ali

Surabaya, Bhirawa Sejumlah pedagang beras di Surabaya membantah adanya kartel beras yang bermain di Kota Pahlawan.

Hal ini terkait informasi yang diberikan KPPU pusat, bahwa setiap daerah rata-rata memiliki 6-7 pedagang beras besar yang dengan sengaja menahan berasnya agar mendapatkan keuntungan berlebih.

Muhammad Husni, pedagang beras di Pasar Beras Bendul Merisi menyanggah pernyataan dari Ketua KPPU Pusat, Syarkawi. Karena di Surabaya, pemasok beras datang dari berbagai kalangan termasuk daerah-daerah yang telah swasembada beras di Jatim. Sehingga ketika beras melimpah, harga beras cenderung turun.

“Jember dan Lumajang, adalah daerah pengirim beras untuk daerah di Surabaya. Jadi tidak benar, kalau berasnya banyak tapi langka. Masnya boleh tanya kepada pelanggan, apakah mereka kesusahan dalam mendapatkan beras kelas medium? Disini mudah untuk mendapatkan. Jika terjadi kartel, yang mempermainkan harga, beras medium tentu harganya pasti melonjak menjadi Rp.12.000. Pada hal sampai hari ini, kami nenjual dengan harga Rp.9000-9500 per kilogramnya,” jelas Husni, Minggu (22/11) kemarin.

Husni melanjutkan, jika terjadi kelangkaan beras di Surabaya lebih disebabkan petani yang banyak berhutang kepada tengkulak. Semisal, petani yang membutuhkan benih untuk tanam mereka berhutang kepada tengkulak, ketika hendak panen tengkulak tersebut sudah memborong gabah yang akan di panen petani.

“Peran Bulog, harus lebih terjun ke petani, agar beras tidak langka. Mereka harus bersaing dengan tengkulak yang biasanya memborong gabah petani, pada hal panen belum tiba. Sekarang yang terpenting, bagaimana mulai dari benih, penanaman, hingga panen pemerintah harus mendampingi petani. Jangan sampai mereka karena keterbatasan modal harus berhutang,” tegasnya.

Sementara itu, bagi Rudi agen beras di Jemursari juga menolak anggapan adanya kartel beras. Karena jumlah pedagang beras dalam skala menengah dan kecil jumlahnya ratusan. Kalau si kartel bermain beras, tentu kartel tersebut akan rugi. Karena banyak pedagang kelas menengah dan kecil memiliki akses untuk mendapatkan beras dari penggilingan.Q wil

Ajak Pemuda Pelajar Ciptakan Konten Kreatif dan Tembus Pasar Global Surabaya, Bhirawa Telkomsel menggelar LOOP KePo Big Bang 2015 sebagai acara puncak rangkaian program LOOP KePo (Kreatif Project) di 2015.

Di acara pesta digital ini diumumkan pemenang dari kompetisi kreatif digital LOOP KePo Challenge yang terdiri dari Digital Writing, Digital Video, dan Digital Music.

Menurut Direktur Sales Telkomsel, Mas’ud Khamid saat dikonfirmasi Bhirawa di tengah acara LOOP KePo Big Bang 2015 di Gedung DBL Arena Surabaya, Minggu (22/11) kemarin mengungkapkan selama tujuh bulan terakhir Program LOOP KePo berhasil mengumpulkan berbagai content digital creative yang dihasilkan oleh anak-anak pelajar dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia.

“Sejak pertama kali diluncurkan, LOOP KePo berkomitmen untuk mendorong anak-anak pelajar dari SMP hingga SMA untuk lebih banyak lagi berkreasi di dunia digital khususnya digital bisnis, karena kreatifitas merekalah yang akan membangun ekosistem digital di tanah air,” ujarnya.

Mas’ud menambahkan, LOOP KePo dengan serangkaian aktivitasnya seperti coaching clinic dan kompetisi diharap dapat menjadi inspirasi dan membuka mata para generasi muda Indonesia untuk terus menciptakan content kreatif yang berkualitas dan dapat menembus pasar global.

Telkomsel memfasilitasi kegiatan LOOP ini karena merupakan brand prepaid ke tiga yang diposisikan untuk anak pelajar SMP dan SMA sedangkan potensinya sangat besar karena merekalah pengguna terbesar dunia data dan digital.

“Kami memfasilitasi mereka ini tidak sekadar hanya menjadi penikmat saja tapi juga menjadi kreator yang bisa bersaing dengan negara lain.

Sebab sampai saat ini segmen anak muda yang memanfaatkan yang memanfaatkan pengguna data sangat besar untuk itu kita ajak mereka menjadi kreator sebab dunia sudah berubah dengan memanfaatkan dunia digital,” jelasnya.

Sementara menurut Executive Vice President Telkomsel Area Jawa Bali, Yetty Kusumawati, ini sebenarnya adalah wadah bagi anak-anak mudah yang ada di area 3 dan diselenggarakan di 12 kota. “Meskipun hanya ada di 12 kota namun pesertanya itu berasal dari berbagai kota, seperti di Madiun ternyata pesertanya juga berasal dari Nganjuk dan sekitarnya,” pungkasnya.

Populasi penduduk di Area 3 yang mencapai 83 Juta dimana 40 persennya adalah usia youth, inilah tugas Telkomsel yang berusaha untuk mengarahkan besarnya jumlah anak muda di area 3 ini supaya kreativitas mereka bisa tertampung.Q riq

achmad tauriq/bhirawa

Direktur Sales Telkomsel, Mas’ud Khamid di dampingi Executive Vice President Telkomsel Area Jawa Bali, Yetty Kusumawati saat conferensi Pers di gedung DBL Arena Surabaya.

Manfaatkan Lahan Hutan, Kembangkan Jagung Pioner 27 Kabupaten Situbondo terus berupaya untuk menjadi daerah penghasil jagung. Salah satu upaya yang dilakukan pemkab adalah dengan memanfaatkan lahan hutan. Untuk memaksimalkan dan meningkatkan pemanfaatan lahan dikawasan hutan, jajaran LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) se-Kab. Situbondo menggelar pertemuan dengan para petani, kemarin, Minggu (22/11).

Acara yang dikemas dengan sosialisasi itu diadakan di balai Desa Rajekwesi, Kec. Kendit, Kab. Situbondo, sekitar pukul 08.00 wib. Hadir diantaranya perwakilan Mantri KRPH, BKPH dan KPH Bondowoso beserta seluruh pengurus LMDH Situbondo dan Kab. Bondowoso. Sejumlah penyuluh jagung pioner 27 berikut tim juga ikut andil dalam acara tahunan tersebut.

Kepala LMDH Kab. Situbondo, Ulunggono, menjelaskan, pertemuan berbagai elemen dunia pertanian itu digelar dalam rangka untuk mewujudkan swasembada

produksi tanaman jagung di Kota Santri. “Langkah ini diperlukan, karena animo petani untuk menanam jagung kini kurang maksial. Dengan pertemuan lintas elemen ini, diharapkan semangat petani untuk menanam jagung akan kembali bergairah lagi,” tegas Ulunggono, usai acara.

Langkah pertemuan antara Perhutani, LMDH dan jagung pioner 27, sebagai wujud keseriusan Situbondo untuk mewujudkan terciptanya produksi jagung berkualitas unggul dikalangan petani. “Kalau selama ini para petani dikawasan hutan memakai jenis

sawawi/bhirawa

Para petani jagung bersama jajaran LMDH dan Perhutani saat menggelar pembahasan peningkatan pemanfaatan lahan di kawasan hutan Situbondo, kemarin. jagung biasa, maka dengan pertemuan ini akan menggunakan bibit jagung yang berkualitas bagus, seperti Pioner 27 ini,” paparnya.

Dari hasil kesimpulan pertemuan, didapat kesepakatan

kolaborasi dari berbagai stakeholder yang bergerak dibidang komoditas jagung. Diantaranya, sebut Ulunggono, petani kawasan hutan siap mendukung program pemerintah, Perhutani dan LMDH dalam

merealisasikan program produksi jagung unggulan. “Semua peserta sosialisasi mendukung penuh untuk menanam jagung Pioner 27 dikawasan tanaman petak masing-masing petani. Ini suatu hal yang sangat membanggakan,” ungkap Ulunggono.

Sementara itu perwakilan penyuluh jagung Pioner 27 bersama pimpinan Perhutani sangat mengapresiasi dan mendukung penuh hasil pertemuan di Balai Desa Rajekwesi, kemarin. Mereka bahkan mengaku bangga karena dengan demikian Situbondo kedepan akan mampu menghasilkan produksi jagung yang melimpah. “Ini sangat bersesuian dengan program pemerintah, dimana kedepan produksi jagung harus ditingkatkan produksinya. Salah satu solusinya mengajak petani untuk menanam jagung di kawasan hutan,” pungkasnya.Q awi

MALANG RAYA

14 KILAS AREMANIA

Yusril Akan ‘Giring’ PBB Masuk Senayan Malang, Bhirawa Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Prof. Yusril Izza Mahendra, akan memompa semangat kader PBB, pada musyawarah kerja nasional (mukernas) PBB, yang bakal digelar di Malang, tanggal 25 Nopember mendatang.

Dari Malang, Yusril, akan menggiring partai ini, kembali masuk Senayan, (Gedung DPR-RI), dia akan hadir bersama dengan MS. Ka’ban, yang juga ketua Majelis Dewan Syura PBB, sehingga perhelatan Mukernas ini, menjadi sarana efektif membangkitkan semangat simpatisan untuk lebih giat lagi dalam mengembangkan parati “Kita berharap kehadiran Pak Yusril dan Pak Ka’ban, menjadi penguat tersendiri bagi kaderkader PBB, sehingga partai ini kembali mampu berada di DPR RI,”tukas Ketua Panitia yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PBB Jawa Timur Muhammad Masduki, akhir pekan kemarin.

Apalagi kata dia, Jawa Timur tetap menjadi prioritas PBB, dalam perolehan kursi. Sebab sebelumnya PBB di Jawa Timur pernah jaya. Jika di Jawa Timur mampu mendapatkan kursi secara maksimal, maka sangat mudah untuk bisa kembali ke senayan.

“Jawa Timur, dan pulau Jawa itu menjadi penentu perolehan kursi. Meski sebenarnya di luar jawa PBB mendapat suara yang cukup siginifikan, tetapi membutuhkan tambahan dari Pulau Jawa untuk masuk ke Senayan,”tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, bertemunya 2000 kader PBB, akan menjadi wadah untuk membahas persoalan dan kebijakan strategis baik internal maupun eksternal partai. Apalagi di Kota Malang ini diyakini dia menjadi tempat yang strategis untuk memulai gerakan besar.Q mut

Dinas Bina Marga Antisipasi Banjir dan Tanah Longsor Kab Malang, Bhirawa Dinas Bina Marga Kabupaten Malang telah melakukan antisipasi terjadinya bencana banjir dan tanah longsor, dengan datangnya musim penghujan. Sebab, wilayah Kabupaten Malang masuk salah satu daerah di Jawa Timur (Jatim) sebagai daerah rawan bencana alam.

“Dengan rawannya bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Malang, maka pihaknya melakukan berbagai antisipasi. Sedangkan langkah yang kita lakukan adalah pengecekan terhadap kondisi drainase dan jembatan yang rawan dilalui banjir ketika diguyur hujan,” papar Mochamad Anwar, Minggu (22/11) kemarin.

Menurut dia, di wilayah Kabupaten Malang terdapat 395 buah jembatan dan 667.504 meter drainase. Sementara, petugas Dinas Bina Marga sudah melakukan pengecekan agar mengetahui kondisi pada masing-masing jembatan dan drainase. Dan ini dilakukan sebagai salah satu antisipasi bila terjadi banjir.

Menyusul jika terjadi tingginya curah hujan di awal musim penghujan tahun ini.

Selain itu, kata Anwar, pihaknya pun juga telah mengintruksikan kepada semua Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Bina Marga supaya mengecek kondisi jembatan dan drainase. Sedangkan secara keseluruhan, kondisi jembatan dan drainase tersebut masih kuat dan aman meski diguyur hujan deras.

“Meski saat ini bangunan jembatan dan drainase terlihat masih kuat dan aman, namun pihaknya melalui masing-masing UPTD secara berkala terus melakukan pengecekan,” tuturnya.

Ia juga mengaku, jika dari hasil pengecekan diketahui ada beberapa drainase yang memang perlu adanya sedikit perbaikan.

Untuk itu pihaknya telah mengintruksikan pada UPTD untuk melakukan rehabilitasi dan pengerukan drainase yang sudah dangkal. Untuk itu, dirinya mengimbau kepada semua masyarakat untuk ikut menjaga drainase. Dan selain itu jika ada kerusakan infrastruktur jalan, diharapkan masyarakat segera melaporkannya. Q cyn

Senin Legi 23 NOVEMBER 2015

Camat - Kapolsek Bumiaji Turun Tangan Tuntaskan Sengketa Tanah Kas Desa Gunungsari Batu, Bhirawa Kantor Kecamatan Bumiaji dibantu Mapolsek setempat melakukan mediasi penyelesaian sengketa Tanah Kas Desa (TKD) Gunungsari antara Kepala Desa (Kades) Gunungsari, Andik Susilo, dan 11 Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Ketua Rukun Warga (RW) 3. Para Ketua RT dan RW ini melakukan telah melakukan aksi protes dengan menyerahkan stempel RT dan RW kepada Kepala Desa. Mereka kecewa terhadap lambannya penanganan masalah TKD oleh Kepala Desa.

Dewanti di tengah-tengah buruh pabrik rokok PT Abadi Putra

anas bachtiar/bhirawa

Sosok Dewanti Diharapkan Mampu Membangkitkan Dunia Usaha Kab Malang, Bhirawa Kondisi perekonomian yang saat ini kurang bagus diharapkan akan segera membaik seiring dengan perubahan kepemimpinan di Kabupaten Malang.

Sosok Dewanti dinilai mampu diterima oleh kalangan pengusaha, terutama terkait dengan visi misinya yang berpihak ke rakyat dan visioner.

“Pak Jokowi telah membuat program dan langkah-langkah memberikan insentif dan optimalisasi anggaran untuk membangkitkan perekonomian nasional. Apa yang ditawarkan Dewanti Rumpoko sejalan dengan yang dicanangkan Presiden Jokowi,” ungkap pengusaha rokok PT Abadi Putra, Drs Andriono Pratikno, MM, usai dikunjungi cabup dari PDIP tersebut, akhir pekan kemarin.

Lebih lanjut dikatakan, dengan visi misinya, Dewanti diyakini akan memfokuskan penggunaan APBD kab Malang pada peningkatan kualitas SDM melalui sekolah gratis dan program pelatihan ketrampilan.

“Dengan tingkat pendidikan yang semakin tinggi, maka

secara bertahap akan meningkatkan kemampuan SDM masyarakat kab Malang,” tegasnya.

Tak hanya itu, Dewanti juga diharapkan mampu menarik investasi dengan berbagai kemudahan yang dijanjikan.

Sehingga secara bertahap pula perekonomian di kab Malang akan semakin membaik.

“Banyak pengusaha di bidang pariwisata dan industri besar telah siap menanamkan modalnya di kab Malang. Itu artinya kepercayaan investor kepada Dewanti sangat tinggi,” tuturnya.

Hal ini tidak terlepas dari sosok Dewanti sebagai seorang perempuan yang matang. Sehingga kehadirannya diharapkan mampu membuat kondisi sosial politik di kab Malang lebih kondusif.

“Dari penelitian, perempuan dengan usia 37 tahun ke atas, dia akan lebih matang.

Dan Dewanti memenuhi syarat tersebut,” tukasnya.

Sementara itu untuk memantapkan pemenangan Dewanti - Masrifah, ribuan relawan Malang Anyar pendukungnya dikonsolidasikan di Hotel Mandiri Sengkaling,

Sabtu malam (21/11).

Kekuatan relawan Malang Anyar yang sangat besar telah memberikan darah segar bagi paslon nomor urut 2 tersebut.

“Relawan Malang Anyar dari hari ke hari terus bertambah. Sinergi kekuatan mesin PDIP dengan relawan Malang Anyar diharapkan mampu mendulang kemenangan suara hingga 60 persen,” tegas Ketua DPC PDIP Kab Malang, Eddy Rumpoko.

Kalau diawal perjalanannya, Dewanti Rumpoko - Masrifah Hadi dianggap sebelah mata, maka kini tingkat elektabilitasnya sudah mampu menandingi paslon incumbent Rendra Kresna - Sanusi.

Bahkan Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim yang juga Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari, berani bertaruh dengan jajaran pengurus DPD lainnya, bahwa Dewi Sri akan menang.

“Saya bertaruh Rp 200 juta dengan sesama pengurus DPD untuk kemenangan Dewi Sri. Kalau menang nanti akan kami gunakan untuk pesta kemenangan,” tegas Untari.Q sup

Camat Bumiaji, Aris ImBeberapa waktu lalu, Raam Wahyono mengatakan nu, sebagai orang yang metelah menemui Kepala Desa ngklaim bahwa TKD GuGunungsari Annungsari itu dik Susilo unadalah tanah tuk mencari kemiliknya tejelasan terkait lah meletakkasus ini. Aris kan puluhan menyimpulkan bunga pucuk yang terjadi merah dalam adalah hanya polyback di masalah kesaatas tanah lahpahaman TKD. Hal ini antara Ketua membuat seRT dan RW ngketa tanah dengan kepala antara Ranu desa. Untuk dan warga menyelesaikan Dusun Kapru masalah ini semakin meanas bachtiar/bhirawa camat meminta manas.

AKP Sukatno kepada kades Menanggapi untuk mengummasalah ini, pulkan Ketua RT dan RW. Kapolsek Bumiaji, AKP Su”Saya minta semua di- yatno mengatakan bahwa kumpulkan, aksi itu bentuk pada Jumat (20/11) lalu ketidakpuasan saja. Per- dirinya telah menemui Ramasalahan yang menyulut nu. Ia meminta agar tanah aksi Ketua RT dan RW itu tersebut dikosongkan dari pun sebenarnya sudah kita puluhan bunga pucuk meselesaikan, kita sudah ber- rah. Selain meminta Ranu kali-kali membantu menye- secara sukarela memberlesaikan masalah TKD ter- sihkan TKD dari bunga pusebut,” ujar Aris, Minggu cuk merah, Suyatno juga (22/11). meminta agar Pemerintah Dalam pemeriksaan yang Desa serius menyelesaikan telah dilakukannya, lanjut permasalahan tanah terAris, telah dilakukan proses sebut. Karena dari pengpengukuran tanah dan ta- akuan Ranu hingga saat ini nah yang disengketakan itu menunggu keputusan dari sudah dipastikan adalah Kades Gunungsari, Andik Tanah Kas Desa Gunung- Susilo, terkait kejelasan sari. “Surat-suratnya sudah tanah pengganti yang telah lengkap, tanah itu sudah dijanjikan kepadanya. bisa dipastikan tanah kas “Ranu minta kejelasan desa,” tegas Aris. batas persil, tanahnya diDalam buku C tahun 1960, mana sesuai dengan janji tambahnya, sudah jelas kades,” ujar kapolsek. bahwa tanah tersebut adaDalam kesempatan itu, lah tanah kas desa, ditam- kapolsek menghimbau sebah surat pernyataan dari mua pihak untuk lebih berorang-orang yang lama. “Su- sabar dan tidak mudah terdah jelas kalau tanah itu provokasi. Permasalahan kas desa, kalau ada pihak yang ada sebaiknya diseyang keberatan dan me- lesaikan dengan cara musnempuh jalur hukum itu yawarah mufakat, sesuai silahkan, kita tempuh jalur dengan kearifan lokal yang hukum,” tambah Aris. ada di desa. Q nas

Kerahkan 2/3 Kekuatan Personel Polisi Polres Malang Amankan Saat Pencoblosan Pemilukada Kab Malang, Bhirawa Polres Malang akan mengerahkan 2/3 kekuatan personelnya saat pengamanan pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Malang, pada 9 Desember 2015 mendatang. , Sehingga dengan kekuatan personil Polisi sebanyak itu, kata Menurut Kapolres Malang AKBP Yudo Nugroho, dengan pengerahan kekuatan sebesar itu diharapkan akan tercipta situasi

yang kondusif, baik itu pra Pemilukada hingga pelantikan Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang terpilih.

“Meski kita sudah mempersiapkan 2/3 personel Polisi, namun juga mendapatkan bantuan personel Polisi dari jajaran Kepolisin Daerah Jawa Timur (Polda Jatim),” terangnya. Selain itu, lanjut dia, Polres Malang dalam mengamankan Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang, juga mendapatkan bantuan Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Polres

tetangga, diantaranya Polres Malang Kota dan Polres Batu, dan juga ditambah dengan personel dari TNI. Sementara, anggota Polisi dan TNI disebar di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang tersebar di 378 desa, 12 kelurahan di 33 kecamatan.

Kapolres menegaskan, proses pengamanan yang dilakukan berdasarkan tingkat kerawanan di setiap TPS, termasuk di wilayah kecamatan yang sudah kita petakan, yakni rawan terjadinya konflik disaat

cahyono/bhirawa

AKBP Yudo Nugroho perhitungan suara.

“Kami saat ini telah melakukan identifikasi dan pemetaan titik rawan konflik

pada Pilbup Malang,” ujarnya.

Polres Malang hingga kini jelas Yudo terus mengidentifikasi persoalan- persoalan yang ada lapangan, serta terus berupaya melakukan pencegahan terhadap hal-hal yang tidak diharapkan.

“Kami juga melakukan upaya dalam antisipasi yang bersifat persuasif. Itu kami lakukan agar wilayah Kabupaten Malang bisa tercipta situasi yang aman, sehingga masyarakat bisa menentukan pemimpin yang baru untuk 5 tahun mendatang,” pungkasnya. Q cyn

Sowan ke KH Tolcha Hasan, 22 PWNU Serahkan Buku Putih Tidak Akui Kepengurusan PBNU Hasil Muktamar Jombang Muktamar ke 33 Nahdhotul Ulama (NU) ke 33 di Jombang, Agustus lalu, ternyata masih menyisakan masalah. Pasalnya Muktamar yang digelar di tempat lahirnya NU di Jombang itu, hingga saat ini masih belum juga diakui oleh mayoritas Pengurus Wilayah NU di Indonesia.

Karena itu, sebanyak 22 Ketua Pimpinan Wilayah ýNahdlatul Ulama (PWNU) bersilaturahmi ke kediaman KH Tolcha Hasan di Malang, Minggu (21/11) kemarin. Mereka didampingi cucu pendiri KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah).

Para Ketua PW NU ini, menyampaikan situasi kondisi PBNU saat ini, setelah hasil Muktamar ke-33 di Jombang, tidak diakui oleh Muktamirin, bahkan menurut Gus Sholah pengurus PBNU saat ini vakum.

Gus Sholah, menyatakan hasil Muktamar Jombang 2015 itu tidak diakui. Karena dinilai cacat hukum oleh pengurus PW NU. Karena itu semua PW NU tidak mengakui kepengurusan NU dibawah KH. Said Aqil Siraj.

“Ini adalah bentuk keresahan seluruh pengurus dan kader serta warga Nahdiyyin di wilayah dan diaerah. Ke-

resahan itu, kami sampaikan kepada KH Tolcha Hasan sebagai sesepuh NU, dan kita kumpul untuk silaturahmi dengan KH Tolcha. Mumpung kita ada di Malang,” jelas Gus Sholah.

Menurut dia, yang ikut silaturahmi ke KH Tolcha ini adalah para ketua dari 22 PWNU. Di antaranya Ketua

PWNU Riau, KH Tarmudzi Tohor, Ketua PWNU Papua Barat, KH Ahmadi, serta para kiai dari Sabang sampai Merauke yang tidak menerima hasil Muktamar yang kotor tersebut. Bahkan, kiai sepuh asal Sarang, Rembang, KH Maimun Zubair juga hadir dalam silaturahmi tersebut. Mereka berkeinginan agar KH Tolcha Hasan bisa menyelesaikan yang dihadapi NU ini. Atau menjadi mediator agar kepengurusan NU itu berjalan sesuai dengan aturan oraganisasi. Meski begitu, Gus Sholah menegaskan bila

muhammad taufiq/bhirawa

Sebanyak 22 Ketua Pimpinan Wilayah ýNahdlatul Ulama (PWNU) bersilaturahmi ke kediaman KH Tolcha Hasan di Malang, Minggu (21/11) kemarin.

hasil muktamar Jombang itu sedang dalam proses peradilan. Sebab, kubu yang tidak puas mengguat hasil tersebut.

Saat ini sudah menjalani tiga kali di pengadilan negeri.

Selama tiga kali sidang itu, kata dia pihak terguat tidak datang.

Menurut adik kandung Gus Dur ini, bila tergugat sudah tiga kali tidak datang, maka pengadilan harus jalan terus.

Bahkan, harus memutuskan terkait gugatan hasil muktamar itu. Apa pun hasil putusan pengadilan negeri itu nanti, diyakini dia bakal ada kasasi. Karenana mekanismenya seperti itu. Berdasarkan kondisi semacam itu, dia tidak berani memastikan kapan harus digelar muktamar ulang. Sebab, itu masih terlalu prematur atau terlalu dini untuk saat ini, yang jelas harus ada kepastian hukumnya terlebih dahulu.

Sementara itu, terkait dengan buku putih yang diserahkan kepada KH. Tolcha, disampaikan Gus Sholah, isinya adalah semua persoalan yang terkait dengan hasil Muktamar NU di Jombang. Q mut

Senin Legi 23 NOVEMBER 2015

LINTASAN

Indonesia Tambah Emas di SEASA 2015 Jakarta, Bhirawa Kontingen Indonesia menambah satu medali emas pada hari ketujuh SEASA Championship (Kejuaraan Menembak Se-Asia Tenggara) 2015 di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta, Minggu.

Petembak Indonesia Nourma Tri Indriyani dari nomor running target mixed woman mengoleksi poin tertinggi yaitu 327.

Namun sayangnya, tambahan satu emas ini tidak mengubah posisi klasemen medali, Vietnam masih di posisi pertama, 13 emas, 11 perak, 6 perunggu. Indonesia 9 emas, 11 perak, 7 perunggu. Malaysia 8 emas, 7 perak, 4 perunggu.

Hingga hari ketujuh, nomor running target menjadi penyumbang emas terbanyak, 4 emas, 4 perak, atau hampir separuh dari perolehan medali emas Indonesia.

Pelatih running target, Masruri menjelaskan bahwa sukses anak asuhnya mendulang emas berkat ketekunan mengikuti instruksinya di masa persiapan sejak tiga bulan lalu.

"Latihannya adalah melatih ketahanan fisik. Dan otot-otot untuk mengunci topangan senjata seperti lengan, bahu, perut, bokong, paha, dan betis," kata Ruri.

Masruri menjelaskan, timnya saat ini berkekuatan enam atlet dan akan dipertahankan komposisinya hingga SEASA tahun depan di Vietnam.

SEA Games 2017 di Malaysia nomor running target tidak dilombakan.

Barulah pada Asian Games 2018 nomor running target dipertandingkan.

"Saya akan usulkan untuk menyeleksi atlet-atlet baru agar semakin kompetitif persaingan menuju tim inti Asian Games," kata Masruri, anggota TNI AL berpangkat kopral kepala yang bertugas di Armabar, Kwitang, Jakarta.Q ant

Sultra Andalkan Atlet Pelatnas Menuju Pra PON Kendari, Bhirawa Tim dayung Provinsi Sulawesi Tenggara mengandalkan lima atlet yang sedang menjalani pemusatan latihan nasional untuk merebut tiket Pekan Olahraga Nasional XIX. Sekretaris PODSI Sultra Firman Aco di Kendari, Minggu, mengatakan surat permintaan izin kepada manajemen Pelatnas agar kelima atlet tersebut dapat memperkuat Sultra telah dilayangkan.

"Pada prinsipnya KONI Pusat, PB PODSI serta manajemen pelatnas mengizinkan mengikuti prakualifikasi PON yang dijadwalkan berlangsung 9-15 Desember di Malang, Jawa Timur," kata Firman.

Kelima pedayung nasional tersebut adalah Laode Ali Darta, Asmon, Ali Buto, Waode Fitri Rahmanjani Manggasa dan Julianti.

Selain lima atlet yang dipersiapkan menghadapi SEA Games dan Asean Games tersebut juga mengharapkan partisipasi pelatih rowing nasional asal Sultra yakni Jamaluddin untuk mendampingi para atlet.

PODSI Sultra yang bertekad merebut tiket PON pada semua kelas rowing telah mempersiapkan 17 pedayung.

"Walaupun waktu satu bulan terhitung singkat untuk mempersiapkan atlet menghadapi ivent setingkat prakualifikasi namun pemusatan latihan sudah berjalan," katanya.

Pelatih rowing nasional Jamaluddin yang dikonfirmasi melalui telepon mengatakan persaingan merebut tiket PON pada lomba perahu rowing sangat ketat.

"Sejumlah daerah dipastikan diperkuat stok atlet rowing nasional yang sedang mengikuti pelatnas sama dengan Sultra sehingga persaingan akan berjalan ketat," kata Jamaluddin.

Oleh karena itu, katanya, Sultra harus mempersiapkan atlet non pelatnas secara maksimal untuk membuka peluang baru merebut tiket PON XIX.Q ant

OLAHRAGA

15

Hoki Jatim Gagal Tembus PON 2016 Surabaya, Bhirawa Ambisi tim Hoki Jatim untuk bisa bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016, akhirnya pupus. Tim yang dilatih oleh Mohammad Farouk itu terpuruk di posisi lima grup B pada Pra Kualifikasi PON (Pra PON) yang digelar di Komplek Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta 15-22 November.

Di grub B yang dihuni oleh DKI Jakarta, Banten, Papua Barat, Sumatera Barat, tim Jatim hanya mampu meraih kemenangan atas Sumbar dengan skor 8-0. Dengan hasil ini Jatim meraih tiga poin.

Sayangnya di pertandingan

lain Jatim harus mengakui keunggulan lawan, seperti kalah lawan Banten 0-2, tumbang dari tim DKI Jakarta 25, takluk oleh Papua Barat dengan skor (0-5) tanpa balas dan di pertandingan hari terakhir Jumat (20/11), kalah

tipis oleh tim hoky DI Yogyakarta (0-1).

Dengan hasil ini, maka tim hoky Jatim tidak bisa tampil di PON 2016 Jabar, lantaran peringkatnya tidak masuk kuato peringkat 8 tim yang akan tampil di PON. Pelatih kepala hoky out-door putra Jatim, Mohammad Farouk mengakui, timnya sangat lemah, lantaran hanya dua bulan persiapan untuk mengikuti kualifikasi PON 2015.

"Standart persiapan minimal satu tahun. Tapi karena kucuran dana minim dari KO-

NI Jatim, cuma dua bulan nggak efektif untuk mencapai maksimal," kata Mohammad Farouk, JUmat (20/11).

Ia berharap, agar pihak KONI Jatim memberikan perhatian lebih, terutama terkait dana pembinaan. Sebab, lanjut Farouk, tim hoky Jatim hanya diberi dana pembinaan sebesar Rp 150 juta dari KONI Jatim, lengkap untuk kebutuhan semua tim, mulai dari peralatan. "Untuk try out otomatis nggak cukup, karena masih dikucuri dana 20 persen," aku Farouk.

Lebih lanjut Farouk mengatakan, pihak KONI Jatim memberikan target peringkat empat pada pra PON 2015.

"Dari sisi dana dan persiapan, kami akui sangat minim."

Ia juga mengeluhkan terkait pertandingan, terutama pada panitia atau wasit pertandingan.

"Hampir semua pertandingan, wasit selalu memihak lawan.

Dan selalu merugikan, seharusnya banyak kartu pelanggaran kepada tim Papau Barat, yang memukul pemain kita, tapi kenyataan-nya dibiarkan oleh wasit," keluhnya. Q wwn

Kodrat Jatim Tuai Prestasi di Pomnas Surabaya, Bhirawa Atlet tarung derajat Jatim kembali meraih prestasi, setelah berhasil di Pra Kualifikasi PON, kini para petarung berhasil merebut emas di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) di Aceh, 14-19 November.

Cabang tarung derajat menyumbang enam medali buat kontingen Jawa Timur. Terdiri dari 2 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu. Torehan ini membuat tarung derajat Jatim berada di posisi ketiga dari total 16 daerah yang tampil di cabang tarung derajat.

Dua medali emas Jatim disumbangkan Resmianty Amelia yang tampil di kelas 45,1- 50 kg putri dan Cahyo Harjo Prakoso di kelas

75,1-80 kg putra. Sedangkan dua medali perak diraih Indriyani dan Miftahul. Disusul dua perunggu masing-masing dari Bima Putra Pamungkas dan Riky P. Sementara posisi pertama dalam kelasmen perolehan medali direbut Jawa Barat dengan 5 emas, 1 perak dan 2 perunggu.

Disusul tuan rumah Aceh di posisi kedua dengan perolehan 2 emas, 4 perak dan 2 perunggu.

Secara keseluruhan Ketua Harian Pengprov Kodrat Jatim Erwin H. Poedjono mengatakan hasil yang diraih Jatim sudah maksimal, “Posisi kita masih masuk dalam tiga besar, sama dengan Pra PON kemarin. Bedanya, di putra sekarang kita dapat emas, “ ucapnya. Q wwn

200 Ibu dan Anak Ikuti Senam Tanggap Surabaya, Bhirawa Membantu anak usia prasekolah agar tumbuh kembangnya optimal, Sabtu (21/11) kemarin diadakan Gerakan Senam Tanggap yang telah diluncurkan September lalu di Jakarta yang merupakan kelanjutan dari program Posyandu Tumbuh-AktifTanggap (TAT) bersama PKK. Program ini penekanan pada aspek stimulasi dan melengkapi aspek nutrisi 200 ibu dan anak beserta 40 guru dari 40 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengikuti gerakan senam Tanggap.

Menurut Brand Manager Nestlé Dancow Batita, Trida Rachel Angelina, gerakan senam tanggap harapkan dapat menjadi cara untuk menstimulasi otot motorik kasar si Kecil dalam proses tumbuh kembangnya, sehingga mereka menjadi anak yang tanggap karena senam ini tidak saja dapat membuat tubuh menjadi lentur.

“Selain itu juga melatih keterampilan motorik, koordinasi penglihatan serta mengasah kemampuan sosialisasi pada anak.

Kami menyadari bahwa guru-guru

PAUD merupakan garda terdepan dalam memberikan pengetahuan kepada para orang tua perihal tumbuh kembang anak,” ujar Trida.

Oleh karena itu Trida berharap gerakan senam tanggap dapat membantu meningkatkan kesadaran orang tua akan manfaat nutrisi dan stimulasi dalam mewujudkan anak-anak Indonesia yang berkualitas.

Sementara menurut psikolog dan pakar stimulasi anak, Dra Mayke S.Tedjasaputra, MSi yang mengembangkan senam Tanggap bersama Prof Dr Ir Ali Khomsan MS, menjelaskan dalam gerakan senam Tanggap dibuat sederhana supaya mudah diikuti oleh anak usia prasekolah dengan iringan lagu yang ceria serta berdurasi pendek agar mereka tak bosan.

“Anak yang dapat mengikuti gerakan-gerakan senam tersebut menunjukkan mereka adalah anak yang tanggap. Sedangkan senam Tanggap mendorong koordinasi anggota tubuh dalam bergerak secara sinkron yaitu tangan, kaki, kepala, mata. Manfaatnya, tubuh jadi fit, trampil dan fokus,” terang Mayke.Q riq

achmad tauriq/bhirawa

40 guru, 200 ibu dan anak dari 40 PAUD sedang mengikuti kompetisi gerakan senam Tanggap yang digelar di GOR KONI, Surabaya.

hasan amin/bhirawa

Pemberangkatan regu I oleh Gubernur Jatim Pakde Karwo yang dilanjutkan Pangarmatim, sedangkan regu 3 diberangkatkan oleh Danrem 082 Mojokerto.

Danrem 082/CPYJ Ingatkan Semangat Juang Arek-arek Suroboyo Patut Diteladani Mojokerto,Bhirawa Arek- arek suroboyo memang tidak bisa dipandang remeh, ini sudah terbukti.

Hanya bersenjatkan bambu runcing bisa membunuh seorang bribagir jendral belanda saat serangan sepuluh november 1945. Di surabaya.

Ini sebuah prestasi yang patut diteladani, jika semangat juang yang tinggi akan mengalahkan rintangan yang besar.

Demikian antara lain kata Danrem 082/CPYJ Mojokerto Kol.Inf.Irham Waroihan usai memberangkatkan regu ke 3 gerak jalan Mokokerto- Surabaya sabtu 21/ 11/2015 kemarin di Alun Alun kota Mojokerto.

Lebih lanjut dikatakan Danrem jika gerak jalan kali ini adalah Gerak jalan yang bernuansakan kepahlawanan yang digelar sebagai event tahunan dalam rangka memperingati hari Pahlawan, diharapkan dengan

mempelajari sejarah dan menapak tilasi perjuangan arek – arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan ketika terjadi agresi militer Belanda, masyarakat Jatim dan khususnya para peserta mampu mengambil pelajaran yang tak ternilai harganya, yang telah dikorbankan oleh arek arek Suroboyo ketika itu ‘’Hanya dengan bersenjatakan bambu runcing, mereka mampu melawan Belanda dan bahkan mengakibatkan gugurnya Brigadir Jendral Mallaby , hal tersebut karena Ridho Alloh semata yang diwujudkan dalam bentuk persatuan dan kesatuan yang demikian kokoh serta semangat juang mengusir penjajah yang tak kenal menyerah, bahkan rela serta ikhlas mengorbankan nyawanya demi kebaikan kita semua, dan tanpa meminta imbalan dalam bentuk apapun selain kemerdekaan,’’ kata Danrem

Irham.

Pada acara gerak jalan ini diikuti sebanyak 10848 orang yang terbagi untuk umum sebanyak 534 regu. TNI dan Polri sebanyak 30 regu.

Pelajar sebanyak 42 regu.

Menempuh jarak 50 km.

Dengan route strat di alunalun kota mojokerto menuju jl. Mojopahit langsung ke jalan bayang kara terus ke jln. Gajah Mada terus menuju sasaran jalan raya Mojokerto- Surabaya dan finis di tugu Pahlawan Surabaya.

Selain Gubernur Jatim-Pakde Karwo, sebagai pemberangkat regu pertama turut hadir dalam pemberangkatan gerak jalan Mojosuro di Alun – Alun Kota Mojokerto tersebut adalah Ketua DPRD Jatim, Pangarmatim, Danrem 082/CPYJ, Walikota Mojokerto, Pj Bupati Mojokerto, Segenap Forpimda Kota dan Kabupaten Mojokerto.Q min

UTAMA

16

Gelar Simulasi Pilwali Disable Motorcycle Indonesia (DMI) Surabaya bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Surabaya menggelar sosialisasi dan simulasi Pilwali Surabaya 9 Desember mendatang . Kegiatan tersebut digelar dikarenakan penyandang disabilitas daksa tidak terdaftar dalam daftar pemilih sehingga petugas tidak dapat melayani penyandang disabilitas daksa dan tempat pemilihan suara yang bisa diakses oleh pengguna kursi roda dan kruk/tongkat.

Tampak Sulis salah satu wakil ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Jatim saat memperagakan simulasi Pilwali di Gedung BK3S Surabaya,Minggu (22/11). trie diana/bhirawa

Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-51

Senin Legi 23 NOVEMBER 2015

Gubernur Yakin Investor Tak Akan Keluar dari Jatim Kab Mojokerto, Bhirawa Penetapan Upah Minimum Kabupaten / Kota (UMK) yang berbeda mencolok antar ring, ternyata bagian strategi untuk menahan investor tetap di Wilayah Jatim. Kemungkinan pelarian modal hanya akan terjadi antar kabupaten / Kota saja, karena investasi di Jatim masih memiliki keuntungan secara ekonomi.

“Ya betul itu, kebijakan UMK ini akan mempersempit kesenjangan dan pemerataan investasi di Jatim,” kata Gubernur Jatim Soekarwo, ditemui saat melepas Gerak Jalan Perjuanan di alun-alun Mojokerto, Sabtu (21/11) petang.

Kepastian tidak adanya gejolak buruh, jaminan kepastian hukum hingga infrastruktur yang baik, menjadi andalan Jatim dalam menarik investor. “Kondisi seperti itu sudah merata di seluruh wilayah Jatim. Saya optimis, kalaupun para investor mengalihkan usahanya, pasti masih tetap di wilayah Jatim,” tambah pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini.

Hingga saat ini, Jatim menduduki peringkat dua sebagai daerah yang diminati untuk investasi setelah DKI Jakarta.

“Tapi ingat DKI itu tidak punya Kabupaten atau kota yang masih luas seperti di Jatim,” tambah mantan Sekdaprov dan Kepala Dispenda Jatim ini.

Disinggung soal penolakan dari pengusaha di Jatim terkait nilai UMK, Gubernur Jatim dua periode ini mengaku tidak ada persoalan. “Sebelum pertemuan sudah kita omong dengan mereka (pengusaha, red), situasinya enak, makan dan ngopi bareng, saya kira tidak persoalan,” lontar Gubernur sambil melepas tawa.

Bagi pengusaha yang keberatan dengan nilai UMK, menurut gubernur mereka bisa meminta penangguan pemberlakuan UMK. “Ya bisa itu, mengajukan penangguhan, tapi tetap kita lihat dan lalui prosedurnya,” imbuhnya.

Penetapan UMK tahun 2015 di

Jatim mengalami kenaikan 11,5 persen dari UMK tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut sesuai dengan peraturan pemerintah (PP) No 78 Tahun 2015.

Dalam UMK tahun 2016 untuk daerah ring I (Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto) mengalami kenaikan 11,5 persen. UMK Tahun 2016 Kota Surabaya menjadi Rp 3.045.000.

Kabupaten Gresik Rp 3.042.500. Kabupaten Sidoarjo Rp 3.040.000. Kabupaten Pasuruan Rp 3.037.500 dan Kabupaten Mojokerto Rp 3.030.000.

Sedangkan UMK untuk daerah di luar ring I, sesuai usulan dewan pengupahan yang sudah disepakati oleh bupati/ wali kota.

“Pemprov sudah melakukan perbaikan infrastruktur di hampir seluruh daerah kabupaten.

Sehingga pengusaha yang keberatan angka UMK kemungkinan bisa pindah ke ring dibawahnya.

Trenggalek, Tulangagung, Tuban, Bojonegoro kondisi jalannya sudah baik semua,” pungkas PaQ kar kde Karwo.Q

Anas-Yusuf Gandeng Netizen, Gaet Pemilih Muda

Bupati Pacitan bersama dengan Kepala Dinkes Jatim membuka acara jalan sehat HKN ke 51 di Pacitan.

Pelayanan Kesehatan Warnai HKN ke-51 Dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 51, Masyarakat Pacitan berkesempatan mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Bermacam layanan kesehatan diberikan oleh Korps Bhakti Husada secara gratis.

“Selama dua hari kita gelar bhakti sosial kesehatan dan kita pusatkan di alun-alun Pacitan,” kata Kepala Dinkes Jatim, dr Harsono.

Menurutnya, bhakti sosial kesehatan meliputi, deteksi dini faktor resiko PTM, pelayanan kesehatan paru, pelayanan kesehatan mata serta pelayanan dan opersi bibir sumbing.

Selain itu juga diberikan layanan kesehatan gigi, pelayanan kusta masyarakat, pelayanan KB, pelayanan kesehatan jiwa dan pelayanan kesehatan tradisional. ‘’Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Selama dua hari pelaksanaan (19-20/11) kamis dan jumat pos pos yang didirikan dialon-alon kota tidak sepi pengunjung,’’ katanya Menurut Harsono, HKN ke 51 sangat tepat untuk mensosialisasi-

kan program Nawacita atau Sembilan Agenda perubahan kabinet kerja khususnya Indonesia sehat kepada masyarakat.

“Generasi cinta sehat adalah kita semua bangsa Indonesia dari segala usia, bayi, balita, anak, remaja, dewasa hingga usia lanjut untuk bersama-sama menjaga pola hidup sehat termasuk terlibat aktif dalam jaminan kesehatan nasional, untuk mencapai layanan kesehatan yang kuat,” terangnya.

Akselerasi pencapaian derajat kesehatan yang optimal dilakukan dengan kerjasama berbagai elemen yakni pemerintah, kepala daerah, dunia usaha, dan organisasi kemasyarakatan. Peringatan HKI tahun ini merupakan momen untuk berbagai tantangan dan mengambil komitmen dalam mencapai derajat kesehatan.

Kepala Dinkes Jatim dr Harsono memberikan bantuan kepada penderita psikotik berat.

“Jatim mendukung sepenuhnya pembangunan kesehatan bentuknya dengan meningkatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat dan memasyarakatkan upaya proposi dan prevensi sebagai pilar pembangunan yang bisa dilaksanakan seluruh masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu terpisah Kepala Dinas Kesehatan Pacitan Rahmad Dwiyanto mengatakan, momentum HKN ini akan dijadikan refleksi pelayanan apa yang terbaik bagi masyarakat. Dengan semangat generasi cinta sehat siap membangun negeri, masyarakat harus diberikan pembelajaran untuk dapat berperilaku sehat (PHBS). “PHBS harus kita masyarakatkan serta ditanamkan sejak dini sehingga membudaya.” ujarnya.

Perlu diketahui sebelum memulai bhakti sosial kesehatan bersama masyarakat, para insan kesehatan melakukan senam dan jalan sehat menyusuri jalur kota. Ikut dalam kegiatan tersebut Bupati Pacitan didampingi Forum Pimpinan daerah, Ketua DPRD serta Kepala Dinas KesehaQ dna* tan Provinsi Jatim.Q

Kepala Dinkes Jatim dr Harsono melakukan kunjungan ke Puskesmas Kebonagung.

Banyuwangi, Bhirawa Pasangan Calon Bupati Abdullah Azwar Anas dan Calon Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko menggandeng para netizen sebagai upaya meraih simpati pemilih muda dalam Pilkada Banyuwangi, 9 Desember 2015.

Pada kegiatan itu Anas menggelar acara bertajuk “Kopdar Bareng Dahsyat” di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu. Kopdar adalah kependekan dari kopi darat (pertemuan langsung) dan Dahsyat merupakan akronim dari pasangan Anas dan Yusuf.

Kopdar Bareng Dahsyat yang digelar di Rumah Aspirasi di kawasan Baluk, Kebalenan, Banyuwangi, itu diikuti lebih dari 200 anak muda yang pendaftarannya digalang melalui SMS dan promosi di media sosial.

“Kuota peserta kopdar ini sebenarnya kami batasi maksimal 75 orang karena luas Rumah Aspirasi yang tak memungkinkan menampung banyak orang. Tapi nyatanya pendaftar terlampau banyak, sehingga terpaksa meluber hingga ke jalan,” kata tim

sukses Dahsyat, Mufti Anam.

Ia menjelaskan bahwa dukungan anak-anak muda ini menjadi pelecut semangat bagi Anas bersama Yusuf untuk terus memperbaiki diri dalam melayani publik jika memang kembali dipercaya memimpin Banyuwangi lima tahun ke depan.

Abdullah Azwar Anas mengatakan, posisi anak muda semakin strategis, bukan hanya karena jumlahnya yang terus meningkat, tapi juga kemampuannya yang semakin baik dalam mewarnai pembangunan daerah.

Ia mengatakan, data menunjukkan populasi anak muda berusia 15- 39 tahun di Banyuwangi mencapai lebih dari 35 persen dari jumlah penduduk. Anak-anak muda tersebut, kata Anas, saling terhubung dalam interaksi di internet. Apalagi di Banyuwangi telah dipasang wifi di ruang-ruang publik sehingga memudahkan mereka untuk saling terkoneksi.

“Anak-anak muda muda ini tiap hari tidak bisa lepas dari gadget.

Suara mereka patut didengar.

Kami ingin agar potensi ini bisa

didayagunakan, jadi internetan bukan cuma main media sosial, tapi juga untuk kegiatan produktif. Misalnya untuk pembelajaran dan belajar bisnis,” katanya.

Karena itu, pihaknya telah menggelar pelatihan pemasaran lewat internet dan berbagai program pendidikan, seperti kursus bahasa asing yang bahan-bahan pembelajarannya diunduh di internet. “Ke depan jika diberi amanah memimpin Banyuwangi kembali, program-program terkait literasi internet akan terus ditingkatkan,” ujarnya.

Anas menyebut anak-anak muda kelahiran 1980 ke atas adalah penentu wajah masa depan daerah. Generasi baru ini tumbuh berbarengan dengan revolusi teknologi, sehingga setiap aktivitasnya ditopang oleh teknologi, khususnya internet.

Mereka juga pengguna aktif media sosial. Di Indonesia jumlah pengguna internet pada akhir 2014 sudah mencapai 88,1 juta orang.

Terdapat lebih dari 60 juta pengguna Facebook dan 50 juta pengguna Q mb12,ant Twitter di Indonesia.Q

DPRD Surabaya Ajukan Raperda Pembatasan Klasifikasi Jalan Surabaya, Bhirawa Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya, Jatim mengajukan rancangan peraturan daerah inisiatif tentang pembatasan klasifikasi jalan dengan tujuan untuk membatasi transportasi besar masuk ke tengah kota.

Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya Camelia Habibah di Surabaya, Minggu, mengatakan beban jalan akan semakin berat jika banyak kendaraan besar yan melintas ke tengah kota. Supaya jalan tidak mudah rusah, trailer dan kendaraan besar lain dibatasi. Raperda itu masuk pada program legislasi daerah 2016,” katanya, Minggu (22/11).

Ia mengatakan dengan raperda tersebuat kendaraan besar hanya diperbolehkan melewati kawasan pinggiran.

Menurutnya dengan Pelabuhan Teluk Lamong, sebenarnya peluang bagi Kota Surabaya untuk mendirikan terminal cargo sehingga kendaraan yang masuk ke kota hanya berukuran sedang dan kecil. “Yang masuk nanti colt diessel, kemudian

pick up dan sebagainya,” ujarnya.

Habibah mengatakan jika dicermati cukup banyak kendaraan besar luar daerah yang masuk Kota Surabaya. Kondisi itu merugikan pemerintah kota, karena uji kir kendaraan tersebut tidak masuk ke Kota Surabaya. “Setelah dicek ternyata banyak kendaraan yang uji KIR-nya bukan di Surabaya,” katanya.

Anggota Komisi C ini mengatakan pada 2016, sebanyak 6 raperda inisiatif yang diajukan DPRD Surabaya. Jumlah itu, lebih kecil dari tahun 2015 yang jumlahnya 10 raperda. Raperda ini inisiatif tersebut menurutnya merupakan usulan komisi, badan legislasi dan unsur pimpinan DPRD Surabaya. “Satu raperda usulan Badan Legislasi (Banleg), empat komisi dan satu dari pimpinan dewan,” katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan memanggil Bagian Hukum Pemerintah Kota Surabaya guna menyiapkan kajian akademisnya. Adapun satu raperda biasanya kajian akademik membutuhkan Q gat,ant waktu sekitar 3-4 bulan.Q

Fatayat NU Tolak Kekerasan Perempuan dan Anak Jember, Bhirawa Fatayat NU Kabupaten Jember, Jatim berdemonstrasi menolak kekerasan terhadap perempuan dan anak di alunalun kabupaten, Minggu (22/11).

“Kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk tidak lagi membiarkan kekerasan terhadap perempuan dan anak, dengan alasan apapun, oleh siapapun, dan dimanapun dia berada,” kata koordinator aksi Deditiani Tri Indrianti di alun-alun Jember.

Menurut dia, aksi turun ke jalan tersebut diikuti oleh seluruh pengurus cabang, pimpinan anak cabang dan ranting se-Jember yang diawali dengan pembacaan sholawat keadilan atau yang sering juga disebut sebagai sholawat gender.

“Momentum tersebut juga dimanfaatkan sebagai ajang sosialisasi dan peluncuran Lembaga Konsultasi Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (LKP3A) Fatayat Jember.

Sementara itu, Ketua 1 Fatayat NU Jember Linda Dwi Eriyanti mengatakan angka kekerasan terhadap perempuan terus meningkat dari tahun ke tahun, termasuk di Kabupaten Jember.

“Data Komnas Perempuan pada 2014 menunjukkan jumlah kekerasan terhadap perempuan sebanyak 293.220 kasus dan jumlah itu meningkat dibandingkan tahun 2013 sebanyak 279.688 kasus,” tuturnya.

Berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), tahun 2010-2014 tercatat 21,6 juta kasus pelanggaran hak anak. Dari jumlah itu, 58 persen dikategorikan sebagai kejahatan seksual, sisanya berupa kekerasan fisik, penelantaran dan lainnya. Sedangkan tahun 2015, kekerasan terhadap anak hingga September 2015 mencapai 1.500 kasus.

“Data Badan Pembina Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Jember tercatat tahun 2010 kekerasan terhadap anak sebanyak 41 kasus, tahun 2011 meningkat menjadi 47 kasus, pada tahun 2012 sempat menurun menjadi 41 kasus. Namun, kemudian meningkat tajam di tahun 2013 yang mencapai 66 kasus dan terus meningkat signifikan pada 2014 yang mencapai 80 kasus,” Q efi,ant paparnya.Q