HARIAN
Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Jumat Kliwon, 24 APRIL 2020
Megengan Online
1441 Apem Sambut Bulan Suci Ramadan
Pemprov, Bhirawa Megengan menjadi salah satu tradisi masyarakat Jatim yang tak pernah ketinggalan saat akan menemui bulan Ramadan. Sebuah tradisi yang biasa dilakukan dengan kue khas Ramadan berupa Apem. Di tengah pandemi covid-19, megengan pun tetap berjalan. Namun, Pemprov Jatim memiliki cara berbeda dalam menggelar megengan di saat aturan physical distancing sedang berlaku. Yakni dengan melaksanakan megengan online dari Gedung Negara Grahadi dan tersambung langsung ke halaman 11
adit hananta utama, trie diana/bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak dan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono membagikan gunungan apem dalam megengan online di Gedung Negara Grahadi. Sementara itu Masjid Nasional Al Akbar Surabaya tidak menggelar pelaksanaan salat tarawih selama pandemi Covid-19.
Ramadan 1441 H Mutiara Ramadan: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa” (QS. Al-Baqarah 183)
Ramadan di Tengah Covid-19 Oleh Drs H Choirul Anam Djabar Ketua Jam’iyah Tilawatil Quran Provinsi Jatim SUASANA Ramadan kali ini yang bertepatan dengan tahun 1441 Hijriyah dan 2020 Masehi, agaknya sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena umat Islam akan menjalani ibadah puasa dalam suasana berbeda, seiring adanya pandemi wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Untuk memutus mata rantai wabah corona, di masa darurat ini terdapat pedoman pelaksanaan Bulan Suci Ramadan dan Idulfitri 1441 H yang telah diterbitkan oleh Kementrian Agama Pusat, yakni Surat Edaran Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2020.
ke halaman 11
Jadwal Imsak
APRIL 24 2020
Untuk Surabaya dan sekitarnya Imsak :
04.04
Subuh : 04.14
Zuhur :
11.31
Asar
14.51
Magrib : 17.27
Isyak :
18.37
:
Larang Mudik, Perketat Perbatasan Jatim Update Covid-19 Jatim
Operasi Ketupat Semeru Fokus Penyekatan Perbatasan
Pemprov, Bhirawa Presiden Jokowi telah memutuskan larangan untuk mudik mulai berlaku sejak hari ini, Jumat (24/4). Terkait hal tersebut, Pemprov Jatim memastikan akan melakukan pengetatan di Sembilan pintu masuk antara Jatim dengan Jateng dan Jatim dengan Bali.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, pemberlakuan larangan mudik akan dilakukan hari ini Jumat (24/4). Dan kemarin, terjadi gelombang kedatangan arus mudik yang masuk ke Jatim mencapai 13.430 orang. Mereka masuk melalui laut sebanyak 771 orang, kereta api 1.004
orang dan selebihnya menggunakan kendaraan roda empat, bus AKAP dan pesawat. “Bagi yang melakukan mudik hari ini, maka posisinya tetap akan menjalani pemeriksaan berlapis. Untuk melakukan langkah-langkah perlindungan pada mereka, maka masing-masing desa/
23 April 2020
kelurahan dapat bergerak melakukan pengawasan agar selama observasi mereka tetap tinggal di ruang observasi,” tutur Khofifah saat konfrensi pers di Gedung Negara Grahadi, Kamis (23/4). Hingga saat ini, Khofifah merinci jumlah ruang observasi di tingkat desa/kelurahan telah mencapai 7.350 ruang atau setara 86,3 persen dari desa kelurahan di Jatim. Dari jumlah tersebut, 406 ruangan telah terpakai dengan jumlah orang yang dikarantina sebanyak ke halaman 11
Penyambutan Pangdam V/Brawijaya Baru
Digelar Sederhana dan Sesuai Protokol Covid-19
MITRA
Sentil
Masih Zona Hijau, Pemkab Sepakati Tarawih di Masjid - Tetap waspada Bulan Puasa Wawali Whisnu imbau Warga Tak Panic Buying - Isi dompet tetap bikin panik Larang Mudik, Perketat Perbatasan Jatim - Sekali-kali lebaran di kota
ODP Dipantau
662 127 469 66
PDP 2.441 Dalam pengawasan 1.251 Selesai Pengawasan 964 Meninggal 196
17.625 6.156
Selesai Dipantau Meninggal
11.424 45
Update Zona Merah Kabupaten/Kota Positif
Surabaya 326 Sidoarjo 71 Lamongan 30 Gresik 21 Kab Kediri 21 Kab Malang 20 Tulungagung 16 Kab Probolingo 16 Magetan 14 Kota Malang 11 Situbondo 11 Kab Pasuruan 11 Nganjuk 10 Lumajang 10 Ponorogo 8 Bojonegoro 8 Kota Kediri 7 Jombang 7 Bangkalan 6
PDP ODP
895 2.125 143 610 118 299 126 1.085 57 477 128 310 276 982 38 356 26 174 146 640 26 285 54 179 25 62 38 313 26 375 3 151 12 197 8 542 5 673
Positif
Jember 6 Pamekasan 5 Kota Probolinggo 4 Banyuwangi 3 Kab Blitar 3 Tuban 3 Kab Madiun 3 Kota Pasuruan 3 Kab Mojokerto 2 Kota Batu 2 Bondowoso 1 Trenggalek 1 Pacitan 1 Kota Blitar 1 Ngawi 0 Kota Madiun 0 Kota Mojokerto 0 Sampang 0 Sumenep 0
PDP
ODP
54 1.035 5 53 9 244 12 69 15 698 16 525 11 271 5 80 56 433 17 153 4 963 13 754 9 509 2 170 12 236 8 51 6 199 0 311 0 246
Saat PSBB, Pekerja Masih Bisa Bekerja
Warga Luar Harus Siap Diisolasi Plt Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, ST melakukan pengetatan terhadap warga yang akan masuk ke Kota Pasuruan. Bahkan, apabila ada warga luar memaksa masuk ke wilayahnya saat pandemi covid19 akan ditindak tegas berupa diisolasi selama 14 hari. “Untuk ruang isolasinya sudah kami siapkan. Warga yang kembali ke Kota Pasuruan dari mana asalnya dan untuk kepentingan apa. Tentunya mereka harus siap diisolasi selama 14 hari,” tandas Raharto Hilmi Husain/Bhirawa ke halaman 11 Raharto Teno Prasetyo, ST
Confirm positif Sembuh Dirawat Meninggal
Upacara sertijab Pangdam V/Brawijaya di Gedung Serbaguna Mabesad pada Selasa (21/4).
Surabaya, Bhirawa Prosesi penerimaan Pangdam V/Brawijaya yang baru, Mayjen TNI Widodo Iryansyah berbeda dengan sebelumnya. Berkaitan dengan wabah pandemi Covid-19, prosesi penerimaan orang nomor satu di Kodam V/Brawijaya ini berjalan sederhana dan sesuai
dengan prorokol pencegahan Covid-19, Kamis (23/4). Dihadiri beberapa Perwira senior jajaran Kodam V/ Brawijaya. Prosesi penerimaan Pangdam baru dilakukan dengan tradisi militer yang sederhana. Serta mengedepankan protokol pencegahan Covid19 sebagai upaya pemutusan
Ist
jaringan penyebaran virus corona. “Tradisi penyambutan kedatangan Pangdam V/Brawijaya yang baru ini memang tidak dipublikasikan. Dan berjalan sederhana sesuai imbauan Pemerintah terkait ke halaman 11
Pemprov, Bhirawa Perusahaan masih diizinkan beroperasional selama selama Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Gresik yang rencananya dilakukan mulai pekan depan. Para pekerja masih masuk untuk bekerja di perusahaannya, namun, perusahaan wajib memenuhi protokol kesehatan. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi jatim, Himawan Estu Bagijo, dikonfirmasi Kamis (23/4) memastikan perusahaan di wilayah PSBB masih bisa beroperasi namun wajib melaksanakan sejumlah
Himawan Estu Bagijo
protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Ia mencontohkan, kalau ada orang itu dari Sidoarjo, lalu kerjanya di Surabaya, maka hal itu tidak menjadikan masalah. “PSBB kan pembatasan bukan pelarangan seperti lockdown, bagi mereka ke halaman 11
Perjuangan Syafiya Menghadapi Tantangan Hidup
Tak Punya Rumah, Enggan Meminta, Pilih Berjualan Sapu Lidi Di dunia ini tidak ada seorang pun yang ingin hidup miskin. Namun berbeda dengan nasib Syafiya, perempuan berusia 54 tahun itu sudah cukup lama bergelut dengan seribu kekurangan. Syafiya semakin tersiksa, ketika suami tercintanya memilih untuk bercerai. Kini nasib ia hanya seorang diri tanpa saudara dan anak yang ikut mendampingi. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan makan, Syafiya hanya bisa menggantungkan kepada sapu lidi, jualan andalannya dan enggan menjadi peminta-minta. Sawawi, Kabupaten Situbondo
Syafiya mengaku suaminya sekitar enam tahun yang lalu nekat meninggalkan hidup seorang diri. Dia menceraikan Syafiya karena perbedaan prinsip. Dia tidak memiliki anak dari hasil pernikahan terse-
but. Sedangkan kedua orang tuanya sudah lama meninggal dunia. Ketika masih berkeluarga, Syafiya bersama sang suami, tinggal di sebuah rumah kontrakan di Desa Talkandang, Kecamatan Kota Situbondo.”Sejak ditinggal suami saya tidak mampu membayar kontrakan lagi karena itu, saya memilih
hidup di jalan dengan cara berjualan sapu lidi. Saya bertekat akan terus berjualan selama masih mampu berjalan,” tutur Syafiya. Siang kemarin, Kamis (23/4), Syafiya sedang membawa sepeda ontelnya di Jalan Wijayakusuma, Kelurahan Dawuhan Kecamatan Kota Situbondo. Perempuan yang sehari hari memakai jarik itu membawa sejumlah sapu lidi. Ada juga sapu yang terbuat dari serabut kelapa. Itulah keseharian yang dijalani Syafiya untuk bisa memenuhi kebutuhan hidunya. Meski terpancar rasa lelah, Syafiya tetap penuh optimis agar dagangannya cepat laku. “Ya saya ke halaman 11
sawawi/bhirawa
Syafiya, saat menjajakan sapu lidi di pinggir jalan Situbondo. Selain miskin Syafiya kini tidak memiliki rumah.