binder24jun21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Kamis Legi, 24 JUNI 2021

Gubernur Apresiasi Vaksinasi yang Dilakukan Swasta Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim terus berkomitmen melakukan percepatan vaksinasi sebagai salah satu upaya mengendalikan Covid-19. Hal ini yang memposisikan Jatim sampai saat ini, tercatat sebagai provinsi yang tertinggi terhadap ketercapaian program vaksinasi. “Kami tidak berhenti melakukannya, termasuk bersinergi dengan berbagai elemen untuk mempercepat vaksinasi,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ditemui di sela meninjau vaksinasi yang digelar “Grab” di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya, Rabu (23/6). Berdasarkan data dari Tim Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, pada dosis pertama sudah dilakukan terhadap 4,2 juta lebih

orang, sedangkan suntikan dosis kedua masih 1,8 juta lebih orang. “Kami terus berupaya melaksanakan percepatan, salah satunya yang dilakukan hari ini. Terima kasih kepada pihak membantu, dan semoga elemen maupun komunitas lainnya juga melakukan langkah serupa,” ucap dia. Tim Satgas, lanjut dia, diakuinya rutin melakukan kontrol dan evaluasi terhadap vaksinasi, seperti mendata 10 daerah tertinggi dan 10 daerah terendah, kemudian mendorong kabupaten/kota yang belum maksimal capainnya agar lebih dimasifkan. Menurut dia, menghadapi pandemi Covid-19 yang kini sedang mengalami lonjakan kasus maka yang  ke halaman 11

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau vaksinasi Covid19 di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya, Rabu (23/6).

Presiden Jokowi Sebut Kiai Wahab Ulama Besar Berpandangan Modern Jombang, Bhirawa Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, jika KH Abdul Wahab Chasbullah merupakan seorang ulama besar yang memiliki wawasan luas dan berpandangan modern. Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam pidato virtual pada acara Haul Ke-50 Tahun KH Abdul Wahab Chasbullah yang dikenal sebagai insiator, pendiri,  ke halaman 11

Pemprov Putuskan PTM SMA/SMK Tetap Digelar Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim tetap membulatkan tekat untuk melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di awal tahun ajaran baru 2021-2022. Kebijakan ini berlaku secara terbatas untuk sekolah di bawah naungan Pemprov Jatim, yakni jenjang SMA,SMK dan Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK).

Keputusan tersebut diambil setelah Gubernur Jatim bersama Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim menggelar rapat koordinasi dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS)

negeri dan swasta serta PGRI Jatim, di Gedung Negara Grahadi, Rabu (23/6). Kepala Dindik Jatim Wahid Wahyudi menjelas ke halaman 11

Rencana PTM SMA, SMK, PKLK Jatim  PTM hanya boleh dilaksanakan di kecamatan berstatus zona kuning dan hijau  PTM dibatasi 25 persen dari kapasitas kelas untuk zona kuning dan 50 persen untuk zona hijau  Seminggu PTM hanya dilakukan dua kali  Dalam sehari PTM hanya berisi 4 jam pelajaran dengan durasi 30 menit per mapel  PTM dapat dilaksanakan dengan persetujuan Ketua Gugus Covid-19 kabupaten/ kota dan seizin orangtua wali murid

Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato secara virtual pada Haul Ke-50 KH Abdul Wahab Chasbullah, Selasa malam (22/6).

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan koordinasi dengan Kepala Dindik Jatim, PGRI Jatim dan MKKS terkait rencana pelaksanaan PTM untuk jenjang SMA,SMK dan PKLK.

MITRA

Program Belum Ada yang Jalan HINGGA akhir Juni 2021, program kegiatan di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Situbondo belum ada yang berjalan. Meski demikian, masih ada yang dilakukan Heri Cahyono, selaku Plt Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) pada Dinsos Situbondo, yakni memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya memberikan dukungan (suport) bagi kegiatan yang dilakukan Bupati Situbondo Karna Heri Cahyono SSos MSi  ke halaman 11

Sentil

Pemprov Putuskan PTM SMA/ SMK Tetap Digelar - Semoga menjadi keputusan terbaik Terus Merugi, Puspa Agro Didesak Lepas dari PT JGU - Sudah bermasalah sejak awal pembangunan Dinsos Usulkan Bansos Sembako untuk ODGJ yang Telah Pulih - Mereka memang pantas untuk menerima bantuan

Pemkot Tunggu Perkembangan Covid-19

Hanya untuk Zona Kuning dan Hijau Dilaksanakan Dua Kali dalam Seminggu

Swab Tes Suramadu Ditiadakan, Penyekatan Fokus di Zona Merah Polda Jatim, Bhirawa Pos penyekatan dan swab test antigen yang ada di Jembatan Suramadu baik di sisi Surabaya dan Bangkalan resmi ditiadakan. Namun penyekatan difokuskan di daerah zona merah Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menjelaskan, penyekatan digeser ke zona merah yang terdapat di 8 desa di Bangkalan. Sebanyak 8 desa tersebut masuk dalam 5 kecamatan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot  ke halaman 11 Repli Handoko

Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya tak mau gegabah dalam memutuskan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Pahlawan. Meskipun keputusan pusat sudah direncanakan mulai Juli 2021, namun pemkot masih menunggu perkembangan Covid-19. Sebab, pemkot lebih mengutamakan keselamatan peserta didik dibanding mewajibkan PTM. “Tatap muka memang direncakana nanti Juli usai penerimaan siswa baru. Kita  ke halaman 11

Eri Cahyadi

Terus Merugi, Puspa Agro Didesak Lepas dari PT JGU DPRD Jatim, Bhirawa Pasar Induk Modern Agrobis Puspa Agro di Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo terus merugi selama beroperasi. Bahkan, muncul wacana dan desakan agar Puspa Agro tak lagi di bawah PT Jatim Graha Utama (JGU), yang selama ini menaungi unit usaha milik Pemrpov Jatim itu. Sebab, sejak dioperasikan sampai saat ini, profit yang dihasilkan PT JGU masih sangat minim, termasuk Puspa Agro. Hal itu disampaikan anggota Komisi C DPRD Jatim, Pranaya Yudha Mahardhika kepada Bhirawa, Rabu (23/6). Menurut dia, situasi itu bertolak belakang dengan alokasi dana yang disuntikkan APBD ke PT JGU. “Puspa Agro tidak memberi kontribusi dan profit yang memadai. Bahkan, ta ke halaman 11

Dispersip Jatim Segera Terbitkan 10 Buku Bermuatan Budaya Lokal

Hadirkan Kirana Kejora, Semangati Penulis Jatim Eksplorasi Budaya Lokal

Tidak mudah melahirkan penulis yang memiliki komitmen untuk mengekplorasi kekayaan budaya Jawa Timur. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim terus mencari jalan membangkitkan gairah menulis buku berbasiskan muatan budaya lokal. Salah satunya, menghadirkan Kirana Kejora, penulis buku-buku best seller yang juga sudah menghasilkan naskah film layar lebar dan naskah film televisi (FTV) dan berjaya di berbagai ajang festival internasional. Wahyu Kuncoro SN, Surabaya

Badan boleh kecil dan mungil, namun jangan tanya bagaimana cara bertutur dan menarasikan pesan. Lulusan berpredikat Cumlaude Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya (UB) dengan penuh energik membakar seman-

gat para penulis Jatim ini untuk berkarya. Pesan-pesan lugas, kritis dan tajam meluncur deras dari mulutnya. Paparan cepat nyaris tanpa jeda, memainkan diksi-diksi terpilih cukup menunjukkan betapa sosok satu ini adalah penulis yang berkelas. Ya, dialah Kirana Kejora. Penu-

Dari kiri Teguh Setyawan, Kirana Kejora dan Yonathan Raharjo saat menjadi narasumber dalam acara telaah budaya Jatim yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

lis perempuan kelahiran Ngawi yang sudah menghasilkan lebih dari 140 judul buku baik fiksi dan nonfiksi, beberapa novel berstatus best seller dan puluhan skript naskah film layar lebar maupun televisi (FTV). Tidak terhitung lagi penghargaan di ajang festival nasional maupun internasional. Sosok penulis yang pernah dinobatkan sebagai tokoh inspirasi Kabupaten Sidoarjo tahun 2013 ini secara khusus diundang untuk menjadi narasumber acara telaah budaya Jatim yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Selain dihadirkan untuk menjadi inspirasi  ke halaman 11


EKSEKUTIF

Kamis Legi, 24 Juni 2021

Halaman 2

Hari Jadi Kota Madiun 103 Jadi Ajang Dialog Enam Pimpinan Daerah Kota Madiun, Bhirawa Tak seperti biasanya, program Wali Kota Menyapa Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Madiun tampil berbeda, Selasa (22/6) malam. Wali Kota Madiun Maidi tak hanya menyapa masyarakat. Namun, juga berdiskusi dengan lima pimpinan daerah sekitar secara virtual. Edisi spesial itu sengaja mengemuka bersamaan dengan peringatan Hari Jadi ke-103 Kota Madiun tepatnya Minggu (20/6). Tampil di segmen ketiga, dialog Wali Kota Maidi bersama Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, Bupati Ngawi Ony Anwar, Bupati Magetan Suprawoto, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, dan Wakil Bupati Ponogoro Lisdyarita tampak gayeng. Bupati Ponorogo

Sugiri Sancoko terpaksa tidak dapat mengikuti gelaran dialog lantaran harus menjalani isolasi karena terkonfirmasi Covid-19. Sesuai tema Hari Jadi ke-103 Kota Madiun “Stop Covid, Gas Ekonomi” berbagai hal mengemuka dalam dialog. Utamanya terkait sinergitas antar daerah dalam menekan penularan Covid-19 dan meningkatkan perekonomian tersebut. Seperti yang diungkapkan Bupati Magetan Suprawoto terkait penanganan Covid-19 wajib seragam agar tidak menimbulkan kecemburuan. “Suatu misal di Magetan diperbolehkan acara hajatan dengan prokes. Sedang di Kota Madiun tidak diperbolehkan. Ini akan menimbulkan pertanyaan masyarakat. Karenanya, sinergitas antar daerah ini penting sekali,” jelasnya.

sudarno/bhirawa

Tampak Wali Kota Madiun, Maidi saat program Wali Kota Menyapa Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Madiun bersama pembawa acara, Selasa (22/6) malam.

Begitu juga terkait peningkatan ekonomi lokal. Sebagai satu daerah di wilayah Mataraman, potensi

besar di tiap daerah tentu akan semakin tergarap maksimal dengan adanya kerja sama yang baik.

Salah satunya, dengan menghadirkan rangkaian paket wisata antar daerah. Artinya, enam daerah ini bisa bekerja sama dalam menggaet wisatawan untuk meningkatkan kunjungan wisata. Tak heran, kegiatan mendapat banyak apresiasi dari kepala daerah ini. Seperti yang diungkapkan Bupati Pacitan Indrata Nur Banyuaji agar menghadirkan acara serupa ke depannya. “Jadi diskusi seperti ini perlu dan penting sekali. Ke depan, mungkin kita bisa menggelar lagi karena tentunya ada banyak hal yang bisa dikerjasamakan. Saya terima kasih sekali kepada Kota Madiun yang telah menggelar acara ini,” ungkapnya. Wali Kota Madiun Maidi menyebut sinergitas dengan daerah sekitar memang tidak bisa ditinggalkan.

Seperti halnya Kota Madiun dengan Kabupaten Madiun dalam hal pembangunan ring road timur. Perlu adanya kerja sama antar kedua daerah lantaran pembangunan melintasi kedua wilayah. Wali Kota juga mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan sinergitas yang telah berjalan selama ini. “Kemajuan suatu daerah akan sulit tercapai jika tidak terjalin sinergitas yang baik dengan daerah sekitarnya. Termasuk juga di Kota Madiun,” terangnya. Untuk diketahui bersama, kegiatan Wali Kota Menyapa edisi Hari Jadi ke-103 Kota Madiun itu juga disiarkan secara live di fanpage Pemerintah Kota Madiun dan youtube madiuntoday serta LPPL seluruh Jawa Timur. [dar]

Ratusan KUBE Pengentasan Kemiskinan Direvitalisasi Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Kelompok usaha bersama (KUBE) yang ada di Dinas Sosial Kab Sidoarjo, tahun 2021 ini akan dibangkitkan kembali. Menurut data Dinsos Kab Sidoarjo, sejak tahun 2011 lalu, pernah ada 386 KUBE. Namun, semuanya dievaluasi mati suri. Mati enggan hidup tak mau.

trie diana/bhirawa

Camat Asemrowo, Drs Bambang Udi Ukoro MSi, menyerahkan hadiah kepada pemenang Lomba Ngasin.

Pemenang Lomba Ngasin Kecamatan Asemrowo Diumumkan Surabaya, Bhirawa Pemenang Lomba Ngasin (Ngajak Vaksin) yang digelar Kecamatan Asemrowo, Selasa (22/ 7) lalu telah diumumkan di Kantor Kecamatan Asemrowo. Setelah dua pekan berlomba keluar sebagai juara I Kelurahan Asemrowo, juara II Kelurahan Tambak Sarioso dan juara III Kelurahan Genting Kalianak. Menurut Camat Asemrowo, Drs Bambang Udi Ukoro MSi, setelah digelar Lomba Ngasin yang diikuti tiga kelurahan di wilayah Kecamatan Asemrowo selama dua pekan. Maka Hari Selasa (kemarin, red) ini diumumkan pemenang lomba sekaligus penyerahan hadiah bagi pemenangnya.

‘’Setelah digelar selama dua pekan, maka hari ini (Selasa lalu, red) diumumkan pemenang lomba sekaligus penyerahan hadiah. Juara I dimenangkan Kelurahan Asemrowo dengan nilai 1.070 (41%), juara II diraih Kelurahan Tambak Sarioso dengan nilai 1.052 (40%), juara III diraih Kelurahan Genting Kalianak dengan nilai 512 (19%),’’ jelas Bambang. Antisipasi Penularan Covid Varian Baru Selanjutnya, jelas Bambang, Kecamatan Asemrowo mempersiapkan Program Germas (Gerakan Bermasker) Seri II, lomba dimulai

28 Juni sampai 31 Juli dan diikuti lima peserta yakni tiga kelurahan di wilayah Kecamatan Asemrowo dan dua wakil dari Kecamatan Asemrowo, yang diketuai Kasie Trantib dan Kasie Kesra Masing masing tim beranggotakan enam orang, diantara ada Babinsa dan Babinkamtibmas serta perwakilan Puskesmas. ‘’Lomba Germas ini digelar untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap penggunaan masker, patuh menggunakan masker dengan benar. Setiap tim harus bisa menjaring warga yang tidak menggunakan masker. Warga yang tidak pakai masker didata dan dimasukkan di aplikasi yang telah

DPRD Jombang Gelar Paripurna Penyampaian Nota Penjelasan 2 Raperda Partisipatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang mengelar rapat paripurna dengan agenda Penyampaian 2 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Partisipatif yakni, Raperda Perubahan Badan Usaha Milik Desa (BumDes) dan Raperda Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Penyampaian 2 Raperda Partisipatif ini merupakan salah satu tema pada rapat paripurna yang digelar DPRD Kabupaten Jombang pada hari tersebut. Selain itu, pada paripurna kali ini juga diagendakan Penyampaian PU FraksiFraksi DPRD Kabupaten Jombang terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2020 dan Penyampaian Nota Penjelasan Hak Inisiatif DPRD (Perubahan Perda Nomor 6 Tahun 2017). Rapat paripurna dilaksanakan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Jombang, Rabu siang (23/06) dan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Mas’ud Zuremi didampingi para Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jombang. Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menyampaikan secara langsung Nota Penjelasan 2 Raperda Partisipatif ini. Tampak hadir pula pada paripurna ini, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Akhmad Jazuli serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang. Bupati Mundjidah Wahab mengatakan bahwa, pada kesempatan itu dirinya menyampaikan penjelasan umum mengenai Raperda Tahun 2021 sebagai berikut : 1. Raperda Kabupaten Jombang tentang Badan Usaha Milik Desa. Bahwa pada Badan Usaha Milik Desa, badan hukum yang didirikan oleh desa dalam mengelola usaha desa untuk kesehjahteraan maayarakat desa. Perkembangan BumDes merupakan bentuk penguatan ekonomi desa serta pendayagunaan berbagai ragam jenis potensi yang ada di desa, sehingga

disiapkan. Kemudian diberi sanksi sosial atau disanksi untuk diswab,’’ jelas Bambang. Agar masyarakat tahu, kata Bambang, pada 21 Juni hingga 26 Juni digelar sosialisasi kepada warga masyarakat pada kerumunan di Warkop, pasar dan masjid, agar disiplin menggunakan masker dengan benar. Bambang mengaku ide kembali menggelar Lomba Germas, setelah membaca media tentang adanya penyekatan di Jembatan Suromadu karena banyak warga Madura yang tak mengenakan masker, dan hal ini dinilai berbahaya kalau tidak diantisipasi. Sebab warga Kecamatan Asemrowo kebanyakan dari Suku Madura. [fen]

“Tahun 2021 ini, berbagai macam jenis KUBE yang ada, semuanya akan kita revitalisasi. Kita berupaya untuk membangkitkan kembali ratusan KUBE itu, sebagai upaya strategis untuk mempercepat penanganan fakir miskin di Sidoarjo,” kata Kepala Dinsos Kab Sidoarjo, DR Drs Tirto Adi MPD, belum lama ini, dalam acara sosialisasi revitalisasi KUBE, di Fave Hotel Sidoarjo. Tirto Adi sempat menyebut jenis-jenis KUBE yang sempat ada di OPD nya, diantaranya seperti KUBE pemberdayaan fakir miskin, KUBE perdesaan mandiri, KUBE perkotaan mandiri dan KUBE perdesaan PKH. Dananya ada dari Pusat juga ada dari Provinsi Jawa Timur. Sekda Sidoarjo, Drs. Achmad Zaini MM, yang hadir dalam kegiatan itu mohon ada evaluasi, penyebab kenapa ratusan KUBE yang tujuannya sangat mulia untuk pengentasan kemiskinan di Sidoarjo itu sampai mati suri. “Tolong mindset dari pengelola KUBE ini, dirubah. Tidak hanya bergerak bila ada program. Kalau tidak ada, tidak bergerak. Kalau seperti itu terus, sampai kapanpun tujuan mulia ini tidak akan bisa tercapai dalam pengentasan kemiskinan,” paparnya. “Harapan saya, usaha untuk memajukan kelompok ini murni untuk usaha. Bukan karena ada program, baru muncul,” lanjut Zaini. Untuk kelangsungan KUBE, dalam aspek permodalan, Zaini, memberikan saran supaya para pengelola KUBE yang berada dalam naungan Dinsos Sidoarjo itu, bisa kerja sama dengan BPR DELTA ARTHA Sidoarjo. Yang belum lama ini telah mengeluarkan produk kredit usaha rakyat daerah (KURDA) yang bunga pinjamannya kecil. Sosialisasi untuk revitalisasi KUBE ini, dilaksanakan selama dua hari. Tiap harinya, masing-masing menghadirkan KUBE dari 9 Kecamatan. Peserta kegiatan KUBE ini diikuti oleh 180 peserta yang terdiri atas Camat dan Kasi Kesos dari 9 kecamatan, dari TKSK (Tenaga kerja sosial kecamatan), Pendamping PKH, SLRT dan kelompok KUBE sendiri. [kus]

Pemkot Dukung Percepatan Program Vaksinasi Gotong Royong Pemkot Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya terus mempercepat pelaksanaan program vaksinasi massal Covid-19. Bahkan, pemkot telah menetapkan 28 lokasi Fasilitas Kesehatan (Faskes) pendukung pelaksanaan vaksinasi gotong royong yang dikhususkan bagi karyawan dan buruh perusahaan. “Vaksin gotong royong kita sudah menetapkan ada 28 yang bisa menjadi Faskes pelaksana vaksin gotong royong. Sebagian besar rumah sakit yang sudah pernah menjalankan vaksin program pemerintah,” kata Kepala

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, Rabu (23/6). Febria menjelaskan, bahwa vaksin gotong royong ini menyasar kepada masyarakat umum seperti karyawan dan buruh perusahaan. Meski demikian, peserta vaksin dari kalangan perorangan juga diperbolehkan mengikuti vaksinasi ini. “Intinya karyawan yang banyak dan siapapun juga bisa menjadi peserta vaksin gotong royong, perorangan juga diperbolehkan,” jelasnya. [iib]

Pemkab Gelar Rapit Antigen Pejabat OPD arif yulianto/bhirawa

Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Nota Penjelasan 2 Raperda Partisipatif, Penyampaian PU Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten Jombang terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2020 dan Penyampaian Nota Penjelasan Hak Inisiatif DPRD (Perubahan Perda Nomor 6 Tahun 2017). salah satu penyumbang perekonomian serta RPJMD disusun secara kompemerintahan desa dalam rangka perhensif. meningkatkan pendapatan desa dan “Data-data dan informasi yang kesejahteraan masyarakat desa. disajikan, benar-benar valid dan harus Dikatakan Bupati Bbahwa Pera- sesuai dengan keadaan yang sesungturan Menteri Desa, Pembangunan guhnya. Perencanaan sebagai perDaerah Tertinggal dan Transmigrasi wujudan dan upaya kita membangun Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pen- Pemerintah Kabupaten Jombang ke dirian, Pengurusan, dan Pengelolaan, arah yang lebih baik,” ujar Bupati dan Pembubaran Badan Usaha Milik Jombang. Desa yang tidak ada selama ini harus Pada perkembangan RPJMD ini disesuaikan dengan Peraturan Pe- terdapat sasaran yang diharapkan merintah Nomor 11 Tahun 2021 ten- tercapai yakni, menjaga ketertiban tang Badan Usaha Milik Desa. umum dan ketentraman masyarakat di “Berdasarkan hal tersebut, maka Kabupaten Jombang, serta memaperlu adanya Peraturan Daerah yang jukan pembangunan karakter bangsa baru guna mengatur BumDes, men- melalui pembangunan jangka menedorong pengelolaan BumDes, melalui ngah Kabupaten Jombang peningkatan kapasitas aspek ke“Meningkatkan kreatifitas dan kesalembagaan, aspek sumber daya daran masyarakat Kabupaten Jommanusia, dan aspek menejemen bang melalui RPJMD yang mensejahorganisasi dan aspek finansial,” kata terakan masyarakat. Menjaga dan Bupati Jombang. mengembangkan nilai-nilai religiusitas 2. Raperda Kabupaten Jombang demokrasi, gotong-royong, ekonomi tentang Perubahan atas Peraturan kerakyatan dan rasa kepedulian Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang masyarakat Jombang dengan pengaRPJMD Kabupaten Jombang Tahun turan perubahan RPJMD. Dan terakhir, 2018-2023. Bahwa perubahan RPJMD meningkatkan pertumbuhan ekonomi merupakan arah pembangunan yang Kabupaten Jombang sehingga tercipta nantinya akan menjadi acuan daerah kesejahteraan masyarakat Jombang,” dalam perencanaan pembangunan papar Bupati Jombang. [rif.adv]

Situbondo, Bhirawa Setelah Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Situbondo Lutfi JP positif terkonfirmasi Covid-19, Pemkab Situbondo melakukan rapit antigen kepada sejumlah pejabat pimpinan OPD dan beberapa ASN yang menjalin kontak erat dengan mantan Kepala BKPSDM Kabupaten Situbondo, Rabu kemarin (23/6). Kegiatan swab ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh klaster perkantoran mulai meluas di Kota Santri Situbondo. Sekda Syaifullah mengakui, jika Pemkab melakukan rapit antigen kepada sejumlah pejabat dan ASN yang melakukan kontak erat dengan Lutfi JP kemarin. Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Situbondo itu menandaskan, paska bertambahnya jumlah penderita Covid-19 yang menimpa belasan tenaga kesehatan di Kecamatan Banyuputih, Satgas Covid-19 langsung melakukan tracing. “Kami (Satgas Covid-19) juga melakukan rapit antigen kemarin. Hasilnya ada staf Bappeda yang terkonfirmasi Covid-19,” jelas Syaifullah.

sawawi/bhirawa

Sekda Syaifullah saat diwawancarai terkait adanya pejabat Pemkab Situbondo yang terkonfirmasi Covid-19.

Selaku Sekretaris Satgas Covid19, Syaifullah mengakui hasil rapit antigen untuk 6 orang staf DPMD Kabupaten Situbondo masih negatif. Kasus ini, katanya, masih terolong OTG (orang tanpa gejala) dan semua masih sehat karena sudah menjalani vaksin. Kemudian untuk di Rumah Sakit, imbuh Syaifullah, sesuai arahan Bupati Situbondo mulai Rabu (23/6) akan menambah RS Mitra Sehat sebagai rujukan penanganan Covid-19. “Ya ini sudah dilakukan visitasi. Disana ada penambahan 16

tempat tidur dan tempat tidur ICU. Ini dilakukan manakala kedepan ada lonjakan angka Covid-19,” papar Syaifullah. Khusus tingkat kasus Covid Kabupaten Situbondo se-Jatim per 21 Juni 2021 berada pada urutan 14. Kondisi ini, kata dia, harus diwaspadai dan pihaknya terus berupaya menekan kasus penularan Covid-19 di Situbondo. Selanjutanya khusus RSAR, tegas Syaifullah diminta untuk kembali menambah tempat tidur dan juga menambah tempat tidur di GOR sebagai tempat fasilitas kesehatan. [awi]


LEGISLATIF PDIP Jatim Usulkan Nama Puan Maharani Capres 2024 Kamis Legi, 24 Juni 2021

Halaman 3

Surabaya, Bhirawa DPD PDI Perjuangan Jatim merekomendasikan Puan Maharani sebagai Calon Presiden (Capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

gegeh bagus setiadi/bhirawa

Sekertaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisawarno.

Dukungan terhadap putri Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri itu menjadi salah satu rekomendasi yang dihasilkan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD PDI Perjuangan Jatim di Kota Blitar, Senin (21/6) kemarin. Sekertaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisawarno mengatakan, usulan nama Puan Maharani merupakan usulan mutlak dari 38 DPC Kota Kabupaten. Dimana, lima juru bicara karakter budaya di Jatim yakni Madura arek tapal kuda mataraman dan Pantura sepakat mengusung Puan Maharani.

“5 orang perwakilan karakter budaya Jatim, yakni Fatkhurohman (Bangkalan), Didik Gatot Subtoto (Kab. Malang), Syahrul (Kota Blitar), Mujid Ridwan (Gresik) dan Made Cahya Negara (Banyuwangi) bulat meminta mbak Puan direkomendasikan sebagai Capres PDI Perjuangan di Pilpres 2024” ujar Untari, Rabu (23/6). Untari sapaan akrab politisi asli Malang ini, usulan terhadap Puan Maharani sebagai Capres 2024 dikarenakan beberapa pertimbangan, yang menurut kader PDI Perjuangan Jatim

sudah layak untuk Capres PDI Perjuangan. “Secara politik, Mbak Puan sudah pernah berada di DPR RI sebagai Ketua Fraksi lalu kemudian sudah pernah jadi Menko di Kabinet Presiden Jokowi periode pertama, kemudian sekarang menjadi ketua DPR RI. Ini menjadi bagian aset pengalaman diri beliau yang bisa dipakai untuk Capres,” ungkapnya. “Dan yang tidak kalah penting lagi mbak Puan kader asli yang original dari PDIP Perjuangan yang terbentuk dan di gembleng melalui proses panjang di PDI Perjuangan. Kami di Jatim bulat mendukung beliau,” lanjutnya. Meski bulat mendukung Puan, Untari yang juga ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini menambahkan, ha-

sil rekomendasi rakerda akan dikirim ke DPP yang nantinya akan dibawa ke Rakornas PDI Perjuangan, Agustus 2021 mendatang. Keputusan akhir berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kini, lanjut Untari, sembari menunggu keputusan resmi dari Ketua Umum Megawati Soekarno Putri, pihaknya juga mempersiapkan seluruh elemen partainya untuk bekerja keras memenangkan Puan, atau siapapun yang ditentukan Ketua Umum. “Yang dilakukan saat ini untuk terus kerja keras. Sekarang ini menyiapkan seluruh elemen partai semuanya untuk bisa setiap saat diperintah ibu Megawati, siapapun yang ditunjuk, kami siap,” pungkasnya. [geh]

KILAS DEWAN

Dewan Dorong Revisi Perda BUMD Kota Surabaya DPRD Surabaya, Bhirawa Anggota Komisi B dari Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya, Alfian Limardi mengapresiasi pencapaian Kota Surabaya atas opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada hasil pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Tahun 2020. Ini menunjukkan Pemkot beserta jajarannya terus memberikan pelayanan terbaiknya kepada warga di tengah pandemi Covid-19 ini. Dengan prestasi ini, Alfian juga mendorong Pemkot Surabaya untuk segera merevisi Perda BUMD dengan mengikuti aturan di atasnya sebagai respon rekomendasi hasil pemeriksaan BPK. Menurutnya, ini adalah akibat belum direvisinya perda BUMD, sehingga beberapa laporan keuangan BUMD belum disahkan, terang Alfian. Alfian berharap dengan direvisinya Perda BUMD di Kota Surabaya ini, nantinya BUMD bisa menjawab tantangan perkembangan bisnis di era pandemi ini, sekaligus menjadi perintis sektor usaha yang melakukan good governance system. Berdasarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2020, kondisi keuangan beberapa BUMD di Kota Surabaya tidak mencapai target bahkan rugi. [dre]

Tiga Nama yang Lolos Seleksi JPTP akan Dilaporkan pada KASN Bondowoso, Bhirawa Dalam rangka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP). Panitia seleksi terbuka JPTP telah mengumumkan tiga besar nama-nama pejabat yang lolos seleksi pada 14 jabatan OPD (Organisasi Perangkat Daerah), pada Selasa (22/6) kemarin. Pj Sekda Bondowoso, Soekaryo, SH menjelaskan, seluruh peserta diberikan waktu 2X24 jam untuk melakukan sanggahan maupun klarifikasi kepada Pansel sejak diumumkan sampai dengan 24 Juni 2021, pukul 24.00 Wib, melalui alamat email bkdbondowoso6509@gmail.com atau nomor telepon ketua Pansel. Seokaryo menegaskan, bahwa panitia seleksi telah berupaya seprofesional mungkin untuk menghasilkan kandidat-kandidat untuk 14 jabatan yang dilelangkan. “Dengan segala kekurangan, Insya Allah tiga besar ini murni hasilnya. Semua ini potret seutuhnya dari semua proses yang ditempuh,” terangnya, Rabu (23/6). Selaku Ketua Pansel ini, memastikan hasil tiga besar itu merupakan penilaian murni selama tahapan open bidding dan tidak ada intervensi dari siapapun untuk merubah posisi penilaian. [san]

Bupati Jember H. Hendy Siswanto saat di Swab Antigen di gedung DPRD Jember, Rabu (23/6).

effendy/bhirawa

Paripurna Lanjutan LPP APBD 2020, Berubah Jadi Swab Antigen Massal Jember, Bhirawa Rapat paripurna lanjutan Raperda LPP APBD 2020, Rabu (23/6) berubah menjadi swab antigen massal di gedung DPRD Jember, Rabu (23/ 6). Gegara Ketua Komisi C David Handoko Seto dari Partai Nasdem dinyatakan positif terpapar Covid 19. Paripurna lanjutan yang agendanya menyampaikan tanggapan dari Fraksi-fraksi atas nota Raperda LPP APBD 2020, terpaksa ditunda hingga hari Senin pekan depan. Kegiatan berubah menjadi swab antigen, Bupati dan Wakil Bupati

Suasana pertemuan Ketua Dewan dengan Guruguru PC LP Ma’arif NU Sidoarjo.

beserta seluruh anggota DPRD Jember, bagian Sekretariat, undangan termasuk wartawan, tidak luput dari swab petugas dari BPBD dan PMI. Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, setelah diketahui positif salah satu anggota DPRD Jember, Ia bersama pimpinan DPRD Jember sepakat menunda paripurna. “Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi cluster paripuna, seluruhnya dilakukan swab antigen. Ini sudah hal biasa tidak perlu panik dan khawatir. Saya sendiri setiap ke-

giatan selalu dilakukan swab antigen, dan sudah biasa dan tidak berpengaruh apa-apa,” ujar Bupati Hendy usai swab antigen kemarin. Dalam kesempatan itu, Bupati Hendy meminta kepada seluruh masyarakat Jember untuk di vaksin, pemerintah sudah menyiapkan sarana dan prasarananya secara gratis. “Mari kita bersama-sama melakukan vaksinasi, semua disediakan secara gratis, tinggal datang dan menunjukkan identitas, akan dilayani oleh petugas fan tetap men-

jalankan protokol kesehatan dengan 5 M,” tegasnya. Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD Jember H.Itqon Syauqi. Itqon berharap, setelah kejadian ini pihaknya bersama pimpinan untuk tidak melakukan aktivitas (lockdown) hingga Senin mendatang. “Kami semua sudah koordinasi dengan pimpinan DPRD untuk tidak melakukan aktifitas (lockdown) hingga Senin mendatang. Semua agenda yang sudah terjadwal, kita atur ulang,” ujar politisi PKB ini kemarin. [efi]

Wali Kota Tekankan Pentingnya Pengelolaan Arsip Internal Probolinggo, Bhirawa Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menyerahkan Laporan Hasil Audit Kearsipan Internal kepada Perangkat Daerah yang dinilai berhasil dalam mengelola arsip internal, diantaranya Bagian Pemerintahan, Kecamatan Wonoasih, Bagian Umum, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Laporan tersebut diserahkan langsung di Puri Manggala Bhakti, kantor Wali Kota, Rabu (23/6). Giat audit kearsipan itu meliputi aspek pengelolaan arsip dinamis dan aspek sumber daya kearsipan. Pada kedua aspek inilah, pengelolaan kearsipan dapat berjalan dengan baik atau tidak. Ketika aspek tersebut dilaksanakan dan didukung dengan maksimal oleh semua PD, maka nilai audit

akan semakin baik. “Sebaliknya pula, makin baik nilai pengawasan kearsipan maka makin baik pula pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Pemkot Probolinggo,” ucap Habib Hadi. Ia pun mengapresiasi perangkat daerah yang dengan sungguh-sungguh mengelola arsipnya dengan baik serta menyediakan depo atau gudang arsip untuk menyimpan arsipnya masing-masing. “Saya tekankan kepada masing-masing perangkat daerah untuk mempunyai gudang atau tempat khusus untuk menyimpan arsipnya. Sehingga memudahkan untuk mengidentifikasi dan menjamin keamanan terhadap dokumen atau arsip yang disimpan,” serunya. [wap]

Raperda RPJMD 2021-2026 Dinilai Positif achmad suprayogi/ bhirawa

Dewan Support Kenaikan Insentif Guru-guru Ma’arif NU Sidoarjo Masih rendahnya insentif para guru-guru swasta, khususnya guru yang dibawah naungan PC LP Ma’arif NU Kabupaten Sidoarjo. Sehingga pihak PC LP Ma’arif Sidoarjo harus mengajukan usulan penyesuaian ke DPRD Sidoarjo. Bak, gayung bersambut pihak Dewan Sidoarjo juga sangat mendukung dan mensupport program tersebut. Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Usman, M.Kes mengaku akan mensupport isentif bagi guru-guru di lingkungan LP Ma’arif NU Sidoarjo. Dukungan tersebut, dinyatakan saat bertemu dengan Pengurus LP Ma’arif NU Sidoarjo bersama dengan Pengurus IGTKM, MI, SD, MTs, SMP, SMK dan MA beberapa hari lalu, di Ruang Pertemuan Ketua DPRD Sidoarjo. Menurut Usman, sudah selayaknya isentif guru di lingkungan LP Ma’arif NU Sidoarjo mulai tahun ini dinaikan beberapa persen pemerintah daerah. “Karena isentif guru di bawah naungan PC LP Ma’arif NU Sidoarjo ini dinilai sudah tidak layak, sehingga perlu ada kenaikan isentifnya,” jelas politisi PKB ini. “Kami sangat memahami apa yang dikeluhkan oleh guru-guru swasta, dalam hal ini adalah guru yang dibawah naungan LP Ma’arif NU Sidoarjo. Sudah selayaknya

Ketua Dewan Usman dan Ketua PC LP Ma’arif NU Sidoaro Misbahuddin. alimun hakim/bhirawa

achmad suprayogi/ bhirawa pemerintah daerah memberikan penghargaan kepada guru guru swasta, agar memberikan insentif yang lebih layak dari apa yang sudah mereka terima,” katanya. Ia tegaskan, karena pendidikan adalah tugas pemerintah, tapi kalau ada lembaga pendidikan swasta yang berkontribusi kepada pendidikan, maka pemerintah daerah harus mengapresiasi. “Untuk proses kenaikan yang diajukan masih dalam perhitungan, sekiranya berapa yang mampu pemerintah daerah berikan. Karena kita

belum mendapatkan jumlah data yang pasti,” tegas Pak Usman_sapaan akrabnya. Sementara itu, Ketua PC LP Ma’arif NU Sidoarjo Misbahuddin menjelaskan, dalam pertemuan tersebut tidak hanya membahas soal kenaikan isentif, tetapi ada juga beberapa poin yang sudah didapat, setelah bertemu dengan Ketua DPRD Sidoarjo.”Diantaranya mengusahakan kerjasama antara perusahaan dengan SMK dan penolakan sekolah swasta dijadikan sekolah negeri,” katanya. [adv.ach]

Paripurna Pandangan Umum Fraksi DPRD Lamongan merespon positif Raperda inisiatif Pemkab Lamongan.

DPRD Lamongan, Bhirawa Rapat Paripurna Tahap II sudah memasuki tahap Pandangan Umum Fraksi-Fraksi dan Pendapat Bupati atas Nota Raperda Kabupaten Lamongan. Pada kesempatan tersebut, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan pendapatnya atas empat Raperda inisiatif DPRD. Disebutkanya, Empat Raperda tersebut antara lain, Raperda Inovasi,

Raperda Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Raperda Pengentasan Kemiskinan dan Raperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Alam dan Non Alam. Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini berharap melalui Raperda inovasi nantinya dapat melahirkan karya dan terobosan baru dalam peningkatan kinerja pemerintah daerah.

“Melalui Raperda inovasi daerah ini diharapkan dapat melahirkan karya, ide maupun gagasan untuk terobosan baru dalam peningkatan kinerja pemerintah daerah.Raperda kedua tentang pemberdayaan koperasi dan usaha mikro,” terangnya. Secara keseluruhan, lanjutnya, saya menila tepat karena sejalan dengan misi kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lamongan. “Saya sangat menyambut baik Raperda inisiatif ketiga yaitu tentang pengentasan kemiskinan.Raperda ini untuk menyempurnakan sebagaimana yang dimaksud ketentuannya dalam pasal 21 ayat (2),” tutur Bupati Yes. Sementara terkait dengan Raperda penyelenggaraan penanggulangan bencana alam dan non alam, Bupati Yes mengunngkaokan bahwa Pemkab Lamongan telah menerapkan Perda nomor 14 tahun 2011 tentang penanggulangan bencana, namun seiring kondisi wilayah Kabupaten Lamongan, Perda tersebut perlu penyempurnaan. [aha]


OPINI

Kamis Legi, 24 Juni 2021

TAJUK

Wacana PSBB Jilid II PENINGKATAN kasus aktif pandemi semakin mengkhawatirkan. Bahkan beberapa daerah (Jakarta Raya, Bandung, dan Kudus) telah di-kategori ke-genting-an Covid-19. Namun sesungguhnya wajar, tidak ada pemerintah daerah yang siap menghadapi dampak pewabahan. Karena sifat wabah pandemi selalu mendadak, masif, dan baru (belum ditemukan obatnya). Masyarakat juga masih perlu di-edukasi menjalani masa sulit. Termasuk PSBB jilid kedua. Di Jakarta, setiap hari selalu pecah rekor kasus positif Covid19. Sampai mencatat kasus harian tertinggi selama 1,5 tahun pandemi. Sehari, lebih dari 5.500 kasus baru. Tingkat hunian isolasi Covid-19 di rumah sakit telah mencapai 75%. Beberapa rumah sakit rujukan sampai menolak pasien, karena ruang perawatan Covid-19 sudah penuh. Kawasan metropolitan terdekat Jakarta (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) sudah “siaga satu.” Sehingga perlu digagas berbagai cara penanganan pandemi. Termasuk kemungkinan “lockdown.” Kesiagaan yang sama juga akan menjadi pilihan di DI Yogyakarta. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, tidak menafikan “lockdown” total, manakala cara PPKM skala mikro tak mempan menghadang pandemi. Tingkat hunian (Bed Occupancy Ratio, BOR) ruang isolasi sudah mencapai 75%. Tetapi masih diharapkan ada hasil PPKM skala mikro, yang diperpanjang hingga 28 Juni. Daerah seantero Jawa masih menjadi kawasan episentrum pandemi, bisa dimaklumi karena sebagai pusat pergerakan perekonomian nasional. Namun daerah paparan baru (dengan varian virus baru) di pelosok, cukup memprihatinkan. Kawasan “bukan daerah metropolitan” (seperti Kudus, dan Bangkalan) kini lebih menjadi perhatian. Isu pelonjakan Covid-19, bisa menimbulkan ke-gelisah-an sosial makin meluas. Berujung ke-mandek-an ekonomi di tingkat grassroot. Pemerintah berkewajiban memenuhi amanat UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Pada pasal 11 ayat (1) dinyatakan, “Penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan pada Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat secara cepat dan tepat berdasarkan besarnya ancaman, efektivitas, dukungan sumber daya, dan teknik operasional dengan mempertimbangkan kedaulatan negara, keamanan, ekonomi, sosial, dan budaya.” Tetapi UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, memiliki amanat yang senafas dengan “lockdown.” Pada pasal 15 ayat (2) huruf b, dinyatakan PSBB Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB), sebagai tindakan kekarantinaan kesehatan. Namun niscaya, bukan suasana yang membahagia-kan. Karena itu diperlukan “ke-rela-an” masyarakat mematuhi seluruh protokol keamanan kesehatan (Prokes). PSBB menjadi domain (kewenangan) pemerintah pusat, dengan segala konsekuensi. Misalnya tahun 2020 lalu, sudah rela tekor Rp 405,1 trilyun. Itu alokasi sebesar 15,94% dari nilai total APBN. Pada tahun 2021 anggaran penanganan pandemi mencapai Rp 254 trilyun. Bisa jadi, pagu untuk pandemi akan bertambah seiring pelonjakan kasus Covid-19. APBN juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 372,3 trilyun dalam program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional). Termasuk alokasi Bansos. Namun pemerintah daerah (Propinsi serta Kabupaten dan Kota) juga wajib mematuhi (melaksanakan) persyaratan PSBB. Terutama “kerelaan” (dan kejujuran) menggencarkan Bansos. Berkonsekuensi logis dengan penggelontoran APBD, melalui program khusus bertajuk “refocusing.” Alokasinya sekitar 6,5% dari total APBD. Di Jakarta, pagu refocusing bisa mencapai Rp 5,5 trilyun. Sedangkan Jawa Timur sekitar Rp 2,37 trilyun. Jawa Tengah sekitar Rp 1,7 trilyun. Jawa Barat sekitar Rp 2,9 trilyun. Daerah “zona merah” catut menyediakan anggaran memadai untuk penanggulangan Covid-19. Anggaran menjadi bukti utama tekad Pemerintah Daerah melindungi tingkat Ketahanan Kesehatan masyarakatnya. Sudah banyak keluhan masyarakat tidak memperoleh Bansos. Maka pendataan di tingkat RT, dan RW, perlu validasi, dan di-realisasi sepenuhnya sesuai asas pemerataan, dan keadilan. [*]

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Memaksimalkan Pengelolaan Tata Niaga Pangan SEKTOR pertanian merupakan sektor yang memiliki peranan penting dalam mencapai kedaulatan pangan sekaligus juga sumber devisa di Indonesia. Terlebih, konsumen pangan di Indonesia yang mencapai 260 juta menjadi pemenuhan kebutuhan pangan yang tentu saja menjadi perhatian dan tantangan tersendiri bagi negeri ini. Oleh sebab itu, dibutuhkan pengelolaan industri pertanian atau pengaturan tata niaga pangan secara korporasi dan profesional untuk bisa membantu merealisasikan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Ketika komoditas pertanian dikelola secara korporasi, profesional, secara baik akan berpotensi menghasilkan hasil yang baik untuk petani-petani Tanah Air. Pasalnya, dari sisi demand kebutuhan komoditas pangan pokok telah terpetakan. Indonesia masih membutuhkan 3,3 juta ton beras, 5,3 juta ton gula, dan 600 ribu sapi setiap tahun. Kebutuhan tersebut dapat terpenuhi jika semua dijalankan secara profesional dan memaksimalkan teknologi yang ada, salah satunya dengan cara food estate, (Republika, 25/5/2021). Itu artinya, untuk mewujudkan kebutuhan komoditas pangan pokok tersebut pemerintah bersama dengan dunia usaha perlu mengantisipasi perubahan perilaku konsumsi, produksi dan perdagangan terutama yang terkait dengan produk pangan. Hal ini menjadi penting untuk memastikan supply pangan dan produksi pangan mampu memenuhi permintaan domestik serta memperhatikan situasi global dan efisiensi biaya logistik. Sementara itu, demi menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga, ada baiknya pemerintah perlu terus membangun infrastruktur pendukung di sektor pertanian. Misalnya saja dengan pembenahan infrastruktur jalan serta pemeliharaan infrastruktur daerah aliran sungai. Kemudian juga sustainalibity daripada rantai pasok dan dari off farm hingga pasca panen. Termasuk, perlu dihadirkannya informasi pasar terkait tentang harga, stok, dan kebutuhan yang perlu diketahui oleh masyarakat, petani, dan nelayan sehingga menjamin efisiensi produksi dan produksi yang dihasilkan mempunyai daya saing yang baik. Untuk mewujudkan semua itu, tentu dibutuhkan sinergisitas dan kolaborasi para stakeholder sebagai kunci untuk membentuk ekosistem pangan dan pertanian nasional yang sehat, adil, menguntungkan, berdaulat, dan resilience. Harun Rasyid Dosen FPP Universitas Muhmammadiyah Malang

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 4

Catatan Kritis LPJ Realisasi APBD Jatim 2020 Saat ini DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) sedang membahas Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) gubernur atas pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020.

L

PJ ini penting untuk kita cermati sebagai sebagai bagian dari fungsi kontrol dewan atas pelaksanaan tata kelola keuangan Pemrov Jatim selama tahun 2020. LPJ ini sekaligus sebagai bahan koreksi dan evaluasi bagi eksekutif dalam tata kelola anggaran ke depan yang lebih baik. Realisasi APBD 2020 Meskipun dalam kondisi Pandemi Covid-19, realisasi Penerimaaan daerah melampaui target yang ditetapkan. Ditargetkan Rp 30,142 triliun lebih, terealisasi Rp 31,631 triliun lebih atau 104,94%. Tahun 2020, target PAD sebesar Rp15,448 triliun lebih, terealisasi sebesar Rp 17,950 triliun lebih atau dengan tingkat realisasi sebesar 116,20 persen, yang berasal dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Sementara itu, target Belanja Daerah pada tahun anggaran 2020 ditetapkan sebesar Rp 34,565 triliun lebih, terealisasi sebesar Rp 32,286 triliun lebih atau tingkat realisasi sebesar 93,41 persen. Dengan ada nya realisasi pendapatan yang lebih besar daripada realisasi belanja dan transfer, maka terdapat Defisit Anggaran sebesar 655 milyar 732 juta rupiah lebih dari perkiraan defisit dalam APBD 2020 sebesar 4 Triliun 422 milyar 89 juta rupiah lebih. Sedangkan terkait dengan pembiayaan, pembiayaan netto sebesar Rp 4,355 triliun lebih, yang diperoleh dari realisasi Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp 4,391 triliun lebih dikurangi realisasi pengeluaran sebesar Rp 35,751 milyar. Dengan demikian terdapat realisasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun 2020 sebesar Rp 3,700 triliun lebih. Catatan Kritis Terkait dengan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Pemerintah Provinsi Jatim tahun anggaran 2020 ini, ada beberapa catatan yang dapat disampaikan, sebagai berikut; Pertama, Meskipun tahun 2020 dihantam badai pan-

A

Keempat, Kinerja belanja daerah. Penulis berpendapat, kinerja belanja daerah masih belum optimal, yakni demi Covid-19, yang hanya 93,41% dari tarberdampak pada konget. Sehingga ada selisih disi sosial ekonomi sebesar Rp 2,278 triliun masyarakat dan dunia lebih. Di tengah panusaha, akan tetapi capaidemi dan meningkatan kinerja PAD 2020 Oleh : nya kebutuhan dana bisa dikatakan cukup Lilik Hendarwati untuk penanganan dan impresif dengan 116,20 pencegahan pandemi % lebih tinggi daripada Covid-19, seharusnya targetnya. Terkait dengan ini, penulis mendorong perlu optimalisasi belanja daerah bisa didilakukan pencermatan terhadap po- lakukan melalui kebijakan rasionaltensi “anomali” PAD tahun 2020 yang isasi/perubahan target belanja dan tidak terpangaruh dengan adanya refocusing. Hal ini sebagai respon Pandemi Covid -19 ini. Pertanyaan- terhadap Perppu No.1/2020, Kepunya, apa sebenarnya faktor-faktor tusan Bersama Menteri Keuangan yang mempengaruhi penerimaan pada RI dan Menteri Dalam Negeri RI komponen pajak daerah? Apakah Nomor 119/2813/SJ dan Nomor 177/ penetapan target PAD (khususnya pajak) KMK.07/2020 tentang percepatan penyesuaian APBD TA 2020 dalam lebih rendah dari potensi yang ada?. Kedua, Terhadap kinerja realisasi rangka Penanganan Covid-19, serta anggaran. Dalam Nota keuangan, di- Pengamanan Daya Beli Masyarakat sebutkan bahwa Defisit tidak sesuai dan Perekonomian Nasional. Terkait target, menyebabkan pembiayaan net- dengan ini perlu ada pencermatan to sebesar Rp 4,355 triliun lebih hanya lebih lanjut atas Catatan atas Lapordigunakan untuk menututp Defisit an Keuangan Daerah (CaLK) Taanggaran sebesar 655 milyar 732 juta hun 2020 yang telah teraudit BPK; rupiah lebih, sehingga terjadi Silpa Apakah ketidaktercapaian tersebut sebesar Rp 3,700 triliun lebih. Terkait dikarenakan adanya kesalahan dalam dengan ini, perlu kiranya dilakukan penyusunan perencanaan anggaran Sumber-sumber penyebab terjadinya program/kegiatan, atau karena adanya SILPA berdasar PP 12/201, terutama adanya ketidakakuratan dalam proses pelampauan penerimaan pendapatan pengadaan barang (lelang)? Kelima, terkait belum optimalnya transfer, pelampauan penerimaan Pembiayaan, dan kewajiban terhadap realisasi belanja modal : 83,36 persen. pihak ketiga sampai dengan akhir Masih belum optimalnya serapan belanja modal cukup disayangkan, katahun belum terselesaikan. Ketiga, Terkait dengan Saldo Kas rena belanja Modal memiliki dampak Akhir, disebutkan Saldo Akhir Kas langsung terhadap bertambahya Pemerintah Provinsi Jatim tahun kapasitas produksi dalam perekono2020 sebesar Rp 3,752 lebih. Do- mian melalui pertambahan aset-aset kumen CALK LPP APBD tahun produktif seperti gedung, mesin, dan 2020, tidak menyajikan berapa Silpa infrastruktur fisik maupun non-fisik. tahun berjalan berdasarkan sum- Bila aset produktif bertambah cepat, bernya (obyek dan rincian obyek maka potensi kecepatan kenaikan belanja), oleh karena itu disarankan produksi dalam perekonomian akan agar DPRD meminta kelengkapan semakin tinggi. Sehingga pembidata silpa 2020 (audited) dilengkapi ayaan APBD untuk belanja modal dengan sumbernya, agar DPRD dapat tidak hanya menciptakan pertumbumengetahui sejak dini dari total Silpa. han ekonomi dalam jangka pendek, Karena itu, penting untuk dimintakan tetapi juga akan memperkuat potensi penjelasan lebih detail Rincian Sisa pertumbuhan ekonomi untuk di masa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) depan. Karena itu, terkait dengan Berdasarkan silpa yang belum terikat belanja modal, sangat disayangkan penggunaannya) dan berapa besaran belum optimalnya serapan anggaran silpa tahun berjalan yang memang pada komponen belanja modal ini, sudah terikat penggunaannya. Dari tentu saja ini akan merugikan kesana akan diketahui, kinerja serapan pentingan masyarakat. Karena itu, ke anggaran dari masing-masing OPD depan, proporsi alokasi belanja modal harus terus ditingkatkan begitu juga atau yang lainnya.

dengan kinerja serapannya agar lebih dioptimalkan. Keenam, Masalah SILPA yang sangat besar. Besaran SILPA yang mencapai Rp 3,700 triliun lebih, tidak bisa begitu saja ditafsirkan sebagai sesuatu yang positip. Di satu sisi memang baik, karena Pemprov Jatim dinilai mampu menghemat tanpa mengurangi program dan kegiatan yang sudah direncanakan. Tetapi di sisi lain, hal ini bisa dipandang sebagai perencanaan anggaran yang kurang akurat. SILPA yang terlalu besar menjadi kurang bagus, ini mengingat dampak Pandemi Covid-19 mengakibatkan trend angka pengangguran dan kemiskinan, termasuk Gini rasio di Provinsi Jatim semakin meningkat. Kondisi ini menggambarkan, mereka membutuhkan perhatian khusus berupa program kegiatan dan bantuan dana yang langsung dinikmati masyarakat, termasuk pemulihan ekonomi msyarakat (UMKM). Oleh karena itu, sangat disayangkan terjadinya sisa anggaran yang cukup besar, sementara pada saat yang sama, masyarakat sangat membutuhkan bantuan dana atau program yang langsung dirasakan. Ketujuh, Masih besarnya SILPA, hal ini menunjukan bahwa Pemerintah Provinsi Jatim belum menemukan cara yang efektif untuk meningkatkan serapan anggaran untuk akselerasi pembangunan, sehingga potensial dana nganggur (idle money) masih cukup besar. Karena itu, besarnya besarnya SILPA tersebut perlu untuk dicermati dan dikaji lebih mendalam terkait dengan faktor-faktor penyebabnya, apakah karena faktor efisiensi belanja; tidak terlaksananya program (Program gagal dilaksanakan) atau oleh sebab-sebab administratif/prosedur lainnya? Besarnya dana nganggur sebesar ini, perlu untuk dicari akar masalahnya apakah titik lemahnya ada pada parencanaannya, ataukah pada sisi implementasinya, termasuk eksekutornya/SKPD. Ini perlu ada penjelasan yang clear. Penulis, berharap saudara gubernur dapat menindaklanjuti dan memberikan penjelasan yang lebih clear, objektif, dan rasional. Sehingga laporan realisasi APBD ini memiliki bobot objektivitas, akuntabilitas dan transparansi yang tinggi dihadapan publik.

gar dalam pencegahan bentuk partisipasi peremdan penanggulangan puan dalam pencegahan serangan radikal. Aksi konflik dan kekerasan. ekstremisme tidak lagi Perempuan memiliki daya tentang maskulinitas tarik yang besar karena cenderung terlihat lebih dan cita-cita patriarki, tetapi telah meramtoleran dan jarang melakubah pada penyamaran kan kekerasan dibanding fenimin. Partisipasi laki-laki. perempuan dalam upaPendekatan tanggap Oleh: ya ekstremisme banyak gender dapat dilakukan Inggriana Sahara Bintang didorong oleh pejuang untuk mencegah ekssesama perempuan di tremisme kekerasan, Afghanistan, Palestina, menangani kebutuhan hingga Irak, sebagai bentuk kesetaraan serta pengalaman yang berbeda dari gender demi mendapat pahala jihad, perempuan dan laki-laki. Upaya seperti kaum lelaki. semacam itu dapat membantu Negara Menurut Musdah Mulia, “Mes- mewujudkan komitmen hak asasi makipun perempuan dalam aksi terorisme nusia internasional mereka dan memadalah pelakunya, pada hakikatnya berikan layanan efektif kepada warga mereka tetap menjadi korban dari negara. Mengurangi ketidaksetaraan ketidaktahuan dan ketidakberdayaan gender secara keseluruhan dapat menmereka sendiri, yang mana mereka dukung ketahanan komunitas yang menyembunyikan niat untuk melaku- lebih besar, dan pencegahan konflik kannya. tindakan keji dan sistematis serta ekstremisme kekerasan. memanfaatkan teror”, (Perempuan daMencegah lebih banyak peremlam Gerakan Terorisme di Indonesia). puan untuk tidak masuk ke lingkaran Keterlibatan perempuan dalam aksi ekstremisme bukan hanya tugas peesktremisme ternyata dimanfaatkan merintah, tetapi juga seluruh elemen oleh laki-laki. Perempuan diang- masyarakat. Salah satu cara untuk gap kelompok rentan yang mudah mendukung partisipasi perempuan daterpengaruh paham-paham radikal. lam pembangunan perdamaian adalah Perempuan seringkali menjadi target dengan menciptakan sekolah peremutama dengan mengendalikan cita- puan, untuk memperkuat pengetahuan cita feminin yang ada dalam dirinya. dan keterampilan tentang transformasi Kekurangan tata kelola dan ketidak- konflik dan pembangunan perdamaian. setaraan menjadi penyebab utama Tidak hanya itu, sekolah perempuan ekstremisme berbasis gender. juga melakukan pembelajaran yang Resolusi dewan PBB mempromo- memerangi ideologi radikal dan memsikan perempuan sebagai agen per- perkuat kepemimpinan perempuan. damaian untuk mencegah kekerasan Sekolah perempuan sudah lama dan menjunjung tinggi penghormatan ada di Indonesia, salah satunya berterhadap hak asasi manusia. Ini adalah nama, Institut KAPAL Perempuan

(Lingkaran Pendidikan Alternatif Perempuan). Sekolah perempuan merupakan model pemberdayaan perempuan. Tujuan utamanya adalah mengembangkan kepemimpinan perempuan yang memiliki kesadaran kritis, solidaritas, kecakapan hidup dan berkomitmen menjadi pelaku perubahan sosial, untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan perdamaian. (Kapal Perempuan). Institut KAPAL Perempuan sudah ada sejak tahun 2000 dan saat ini telah menyebar di berbagai wilayah. Hubungan kolaboratif antara pemerintah dengan masyarakat harus lebih digalakkan. Pemerintah dapat melalukan pembinaan terhadap masyarakat melalui forum-forum informasi dan menawarkan kebijakan-kebijakan untuk mencegah ekstremisme. Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat haruslah menaruh perhatian serius terhadap pencegahan ekstremisme, dengan mencabut peraturan atau kebijakan-kebijakan yang mendiskreditkan perempuan, menciptakan ruang partisipasi perempuan di publik, dan pemberian akses sumber daya yang sama terhadap perempuan. Pengalaman dan partisipasi perempuan dijadikan sumber utama dalam membangun pengetahuan dan pembelajaran. Perempuan adalah tiang negara, kunci keberhasilan pembangunan sebuah negara, pencapaian keadilan, kesetaraan gender, rasa aman, dan perdamaian bagi seluruh lapisan masyarakat.

Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jatim dari PKS

Perempuan dalam Pusaran Ekstremisme

ktivitas ekstremisme dalam beberapa tahun terakhir semakin marak dan meningkat secara drastis. Perempuan memiliki sejarah panjang terkait keterlibatannya dalam aksi ekstremisme, yang berujung pada inspirasi gerakan radikal dengan dalih jihad. Pelaku bom bunuh diri yang baru-baru ini terjadi, ditengarai terpapar paham radikalisme dengan adanya keterlibatan perempuan. Perempuan sebagai aktor sekaligus korban. Zakiah Aini adalah contoh keterlibatan perempuan dalam serangan bunuh diri atau pelaku teror lone wolf ke Markas Besar (Mabes) Polri pada Rabu (31/3) kemarin. Peristiwa lain yaitu tejadinya bom Surabaya pada tahun 2018. Sebagian kalangan menganggap perempuan memiliki peran yang cukup signifikan dalam teror tersebut. Peneliti seperti Anick Hamim Tohari dalam wawancaranya kepada VOA Indonesia, pernah mengatakan, “Kita tahu yang disebut perempuan dalam dalam konteks terorisme juga masih simpang siur. Simpang siur itu apakah perempuan itu sebagai aktor utama, ideolog atau sebenarnya dia hanya kepanjangan tangan dari lakilaki sebagai strategi”. Kasus-kasus yang ada saat ini membuktikan adanya pergeseran peran perempuan dalam aksi ekstremisme. Perempuan tidak lagi memainkan peran di belakang layar, perempuan telah terbukti mampu memainkan peran pada garis terdepan. Itu artinya, perempuan memiliki kemampuan untuk menjadi pa-

Mahasiswi Prodi Sosiologi Agama Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


Kamis Legi, 24 Juni 2021

PELAYANAN PUBLIK

Halaman 5

LINTAS PELAYANAN

Kapolres Santuni Purnawirawan dan Personel Polisi Sakit Situbondo, Bhirawa Dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-75, Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai, menggelar kegiatan bakti sosial berupa anjangsana ke rumah para purnawirawan Polri dan personil polisi yang sakit, Rabu (23/6). Dalam kegiatan sosial itu, Kapolres Imam juga sempat menyalurkan bantuan dana tali asih. Suasana sempat haru saat Kapolres Imam memberikan sambutan singkat kemarin. Pengamatan dari lokasi menyebutkan, dalam kegiatan anjangsana tersebut, Kapolres Imam didampingi Kabag Sumda dan Kasat Lantas. Pertama kali, Kapolres Imam bersama rombongan mengunjungi rumah purnawirawan Polri dan personil Polri yang kedapatan sedang sakit. “Mereka diantaranya Aiptu Ilyas (anggota sakit), AKP (purn) Jembadi, Peltu (purn) Husain dan keluarga alm Peltu (purn) Aziz,” beber Kapolres Imam. Menurut Kapolres Imam, kegiatan sosial berupa anjangsana digelar dalam rangka untuk mempererat tali silahturahmi antara personil Polres Situbondo dengan kalangan purnawirawan Polri dan anggota Polri yang sakit. Tujuannya, sebut dia, untuk berbagi kebahagian pada momen peringatan Hari Bhayangkara ke-75. “Ini merupakan kegiatan rutin setahun sekali. Momen seperti ini selalu dilaksanakan oleh Polres Situbondo guna mempererat tali silaturahmi bersama purnawirawan Polri dan anggota yang sakit,” sebut Kapolres Imam. [awi]

Tulungagung Aktifkan Puskesmas Penyangga Antisipasi Kenaikan BOR Covid-19 Tulungagung, Bhirawa Pemkab Tulungagung tidak ingin kenaikan kasus Covid-19 diikuti dengan keterbatasan tempat tidur isolasi atau kenaikan angka BOR (Bed Occupancy Rate). Mereka kini mengaktifkan kembali sejumlah Puskesmas penyangga untuk penanganan pasien Covid-19. “Kami memfungsikan kembali Puskesmas penyangga yang jumlahnya 10 Puskesmas dan kini tinggal empat Puskesmas saja,” ujar Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Rabu (23/6). Menurut dia, dengan memfungsikan kembali enam Puskesmas penyangga tersebut diharapkan angka BOR di Tulungagung masih dibawah toleransi 60 persen. “Sekarang angka BOR di Tulungagung masih 54 persen. Masih dibawah standar,” ucapnya. Selain itu, Bupati Maryoto Birowo menandaskan untuk menekan angka BOR juga dilibatkan peran sejumlah rumah sakit swasta di Tulungagung. Termasuk juga penyiapan Rusunawa Jepun jika ketersedian tempat tidur di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Rusunawa UIN Satu Tulungagung sudah penuh. “Rusunawa Jepun memang dipersiapkan untuk itu. Jika Rusunawa UIN penuh nanti (pasien Covid-19) digeser ke Rusunawa Jepun,” terangnya. Mantan Wabup Tulungagung ini berharap angka BOR tetap terjaga. Tidak sampai mencapai 80 persen. “Jangan sampai menjadi kekhawatiran warga. BOR itu parameter untuk mengetahui kesiapan daerah dalam mengatasi Covid-19. Kalau sampai mencapai angka 80 persen tentu Tulungagung akan kesulitan dalam hal ini,” paparnya. [wed]

Bupati Gresik saat melakukan kegiatan hibah kantor Kejaksaan Negeri Gresik.

kerin ikanto/bhirawa

Bupati Gresik Hibahkan Kantor Kejaksaan Negeri Senilai Rp 20 M Lebih Gresik,Bhirawa Bertempat di Aula Kantor Kejaksaan Negeri Gresik, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) menyerahkan hibah berupa bangunan gedung Kantor Kejaksaan Negeri Gresik yang baru dibangun kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Gresik, Heru Winoto, pada Rabu (23/6/2021). Selain gedung kantor, pada kesempatan itu bupati juga menyerahkan beberapa hibah yang lain berupa tanah seluas 4.000 meter persegi di Kecamatan Cerme Gresik, 1 unit kendaraan roda 4 dan 1 unit kendaraan roda 3 (tossa). Adapun tanah seluas 4.000 meter persegi tersebut akan digunakan sebagai lahan untuk pembangunan rumah dinas Kejaksaan. Sedangkan kendaraan roda 4 dan roda 3 akan

digunakan sebagai pengantaran barang bukti sebagai salah satu pelayanan kepada masyarakat dari Kejaksaan Negeri Gresik. Dalam sambutannya Gus Yani menyatakan bahwa hibah ini merupakan bentuk sinergitas yang telah dibangun antara Pemkab Gresik dengan Kajaksaan.”Saya bangga melihat kantor yang baru dan bersih. Semoga bisa menjadi inspirasi. Bila ada tamu dari luar

yang datang ke sini dan mereka memuji tempat ini maka kami bupati juga akan merasakan kebanggaan” tandasnya Gus Yani juga berharap agar hibah berupa kantor yang besar dan megah ini menjadi pelopor di Jawa Timur yang pada saatnya dapat dijadikan rujukan dan contoh sebagai standard kantor Kejaksaan Negeri di Jawa Timur dan menjadi prasasti yang barokah. Kepala Kejaksaan Negeri Gresik Heru Winoto mewakili seluruh staf Kejaksaan Negeri Gresik menyampaikan banyak terima kasih kepada Bupati Gresik atas hibah berupa kantor yang baru dibangun. “Dulu saya merasakan sekali betapa kumuhnya kantor kami. Bahkan kami bingung saat pertama kali ditugaskan

di Kantor Kejaksaan Negeri Gresik dan pertama kali masuk kantor yang kurang layak. Kalau sekarang saya merasa bangga menempati kantor ini. Bahkan beberapa saat lalu tamu dari Kajati memuji kantor kami ini yang katanya kantor Kajari Termegah di Jawa Timur” ungkap Heru Winoto. Kepala Dinas PUTR Gunawan Setijadi kepada kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik mengatakan, bahwa pembangunan kantor Kajari ini dibangun dalam 3 tahap mulai tahun 2019. Rinciannya, pada TA 2019 menghabiskan dana Rp. 4,5 Miliar, TA 2020 Rp. 17 M dan tahun 2021 sebesar Rp. 196,5 Juta. Rencana penyelesaian pembangunan tahun 2021 Rp. 1,4 miliar. [eri]

Kukuhkan IPHI - MTP Lamongan

Wagub Emil Minta Kesehatan Tetaplah Jadi Prioritas Lamongan,Bhirawa Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang juga sebagai Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Jawa Timur secara resmi telah mengukuhkan Pengurus IPHI dan Majelis Taklim Perempuan (MTP) IPHI Kabupaten Lamongan Periode 2021-2026 di Pendopo Lokatantra, Rabu (23/6). Dalam Surat Keputusan IPHI Kabupaten Lamongan Nomor 4.004/ SKEP/PW-JTM/IV/2021 tentang Susunan Pengurus Daerah IPHI Kabupaten Lamongan Masa Bhakti 2021-2026 menyebutkan, Bupati Yuhronur Efendi dikukuhkan sebagai Pembina IPHI Lamongan dan Wakil Bupati KH.Abdul Rouf selaku Ketua IPHI Kabupaten Lamongan.

Alimun Hakim/ Bhirawa

Wakil Gubernur Jatim menegaskan jika kesehatan menjadi prioritas utama warganya.

Usai mengukuhkan, Wakil Gubernur Jatim Emil Daerdak menyatakan bahwa pandemi ini membuat semua harus menyadaei bahwa kesehatan

saat ini adalah hal yang harus diprioritaskan. “Dua tahun ini pemberangkatan haji ditunda karena pandemi Covid

- 19. Hal ini menyadarkan kita bahwa Ibadah Haji tidak hanya membutuhkan uang, tetapi juga nasib baik dan kesehatan. Mereka yang sudah menabung dan mengantri sekian lama pemberangkatannya harus ditunda,” ungkap Emil,Rabu (23/6). Emil juga menyampaikan bahwa IPHI merupakan wadah yang sangat mulia, berkumpulnya para hujjah atau alumni jamaah yang telah melaksanakan ibadah haji sebagai duta kesalehan pemersatu ummat. Sementara itu, Bupati selaku Pembina IPHI Kabupaten Lamongan Yuhronur Efendi menguraikan bahwa IPHI Kabupaten Lamongan mempunyai potensi yang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lamongan. [Aha/Yit]

Dinsos Usulkan Bansos Sembako untuk ODGJ yang Telah Pulih Bojonegoro, Bhirawa Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bojonegoro berencana mengusulkan pemberian bantuan sosial (Bansos) sembako untuk Eks Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang telah pulih. Kepala Dinsos Kabupaten Bojonegoro, M. Arwan menyampaikan, pada tahun ini berencana mengusulkan pemberian bansos sembako kepada ODGJ yang telah pulih.

“Ada 40 ODGJ akan terima bansos sembako oleh tiap penerima manfaat senilai Rp 250 ribu per orang,” ungkapnya,kemarin (23/6). Dijelaskan, data per 31 Desember 2020 sebetulnya ada 47 ODGJ yang dinyatakan bebas pasung oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro. Tapi anggaran yang tersedia hanya untuk 40 orang. Namun begitu, masih ada celah untuk pengajuan tambahan jumlah eks ODGJ di Perubahan (P)-APBD 2021.

“Ditambah lagi dengan up date data untuk semester pertama ini akhir bulan Juni, kalau ada penambahan jumlah bebas pasung akan kita ikutkan sekalian agar masuk di P-APBD,” ujarnya. Sebelumnya, Dinsos telah menyerahkan paket sembako senilai Rp 43.500.000 kepada 29 eks ODGJ. Masing-masing penerima manfaat bansos tersebut mendapatkan paket sembako senilai Rp 1,5 juta. [bas]

Superqurban Terapkan Prokes Ketat dalam Proses Pengelolaan Qurban Tingginya kasus Covid-19 di Indonesia mempengaruhi segala aspek kehidupan termasuk dalam pelaksanaan ibadah qurban. Untuk itu sejak tahun 2020, Rumah Zakat menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat dalam proses pengelolaan Superqurban. “Semua proses pengelolaan qurban mulai dari penyembelihan, boning, deboning, hingga pengemasan menjadi kornet atau rendang dilakukan sesuai dengan standar Prokes pada hari raya Idul Adha dan Hari Tasyrik. Seluruh sumber daya manusia yang terlibat sudah dipastikan kesehatannya, dan tidak ada kerumunan dalam prosesnya,” terang CEO Rumah Zakat, Nur Efendi, Rabu (23/6). Nur Efendi menambahkan selain menerapkan Prokes yang ketat, Superqurban memiliki manfaat lebih luas karena daya tahan yang lebih lama sehingga distribusinya dapat dilakukan sepanjang tahun. Bahkan Superqurban dapat menjadi ketahanan pangan bagi Indonesia dalam menghadapi masa-masa sulit seperti bencana alam, daerah rawan pangan, hingga pandemi Covid-19.

“InsyaAllah Superqurban ini sesuai Syariah karena menurut Fatwa MUI Nomor 37 Tahun 2019 Tentang Pengawetan dan Pendistribusian Daging Kurban Dalam Bentuk Olahan, bahwa daging qurban ini boleh diolah dalam kemasan sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih lama,” ujar Nur Efendi. Selain Superqurban, Rumah Zakat juga memiliki program Desaku Berqurban, yakni penyaluran hewan qurban ke desa-desa minim pequrban. Tujuannya agar masyarakat desa yang jarang merasakan daging, dapat menikmati hidangan istimewa di hari raya, sekaligus memberdayakan para peternak di desa. Tahun lalu sebanyak 3.066 pequrban menitipkan hewan qurban dalam program Desaku Berqurban untuk dibagikan kepada 23.027 pen-

Pequrban saat menerima penjelasan dalam program Superqurban.

erima manfaat yang ada di desa. Sementara tahun ini sedah ada para peternak di 100 titik Desa Berdaya Agrobisnis binaan Rumah Zakat yang menyediakan hewan qurban untuk program Desaku Berqurban. “Tahun ini kami menargetkan 20

ribu pequrban berpartisipasi dalam program Superqurban dan Desaku Berqurban. Tujuannya agar semakin banyak masyarakat yang dapat terbantu dengan lebih maksimal dari program ibadah qurban,” pungkas Nur Efendi. [riq]


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Kamis Legi,

FK Unair Kaji Ulang Perkuliahan Surabaya, Bhirawa Kajian ulang Perkuliahan Tatap Muka (PTM) dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya. Rencananya pelaksanaan PTM digelar Bulan Juli mendatang, namun karena naiknya kasus Covid 19 di beberapa daerah di Indonesia membuat kebijakan ini dikaji ulang.

Prof Dr dr Budi Santoso SpOG (K)

Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Prof Dr dr Budi Santoso SpOG (K), naiknya kasus Covid 19 di sejumlah daerah

berdampak pada pendidikan Luring atau PTM yang rencananya digelar pada Bulan Juli mendatang. "Kami masih mengkaji pelaksan-

aan pendidikan Luring, khususnya untuk dokter muda yang sudah akan dikembalikan seperti sebelum masa pandemi. Tentu itu tidak memungkinkan,'' kata Prof Budi. Kendati demikian, Prof Budi menyatakan, pihaknya sedang mencari formula terbaik agar proses pendidikan berjalan dan lulusan FK Unair berkompeten dengan tetap mengedepankan keselamatan

anak didik. Selama ini, lanjut Prof Budi, pendidikan Luring di Dokter Muda (DM) sudah terjadi sejak 9 November 2020. Saat itu DM dijadikan satu yang mempelajari medik dikelompokkan dengan DM 1. Kemudian, sejak saat itu para dokter muda dibagi per kelompok atau klaster untuk belajar. FK Unair juga merencanakan

pada Bulan Juli, DM 2 juga mulai kembali pada seperti sebelum pandemi. DM 1 pun masuk ke departemen - departeman dengan jumlah waktu yang dibagi minggu - mingguan. "Tapi dengan kondisi seperti sekarang kok nampaknya tidak memungkinkan. Namun masih akan kami kaji lebih lanjut, karena kondisinya masih sangat memprihatin-

SD IT Nufi Mewisuda 87 Siswanya Penghafal AlQuran Sidoarjo, Bhirawa Sebagai bentuk apresiasi kepada siswanya yang berprestasi, khususnya dalam penghafal Alquran. SD IT Nufi (Islam Terpadu Nurul Fikri) Sidoarjo telah mewisuda sebanyak 87 siswanya. Mereka hafal Alquran, minimal dua juz target dari sekolah. Menurut Kepala SD IT Nufi Sidoarjo, Siti Maimunah SPd, wisuda digelar secara online dan offline. Hal ini dilakukan karena masih dalam kondisi pandemi Covid 19. Jadi sebagian siswa mengikuti wisuda di sekolah dan orang tua siswa mengikutinya di rumah masing - masing. "Agar tak terjadi kerumunan. Tetap mematuhi Protokol Kesehatan ketat, para tamu dan siswa sebelum masuk juga wajib memakai masker, cuci tangan atau memakai hand sanitizer, serta men-

jaga jarak,'' tutur Maimunah, pada (22/6) kemarin. Siti menjelaskan, prestasi para siswa ini sangat membanggakan. Bangga melihat prestasi mereka

yang sudah memenuhi target hafalan dua juz yang ditargetkan. Bahkan diantara mereka melampaui batas hafalan, yakni 8, 13, 17 dan ada yang 30 juz. Walau tidak mondok tapi

achmad suprayogi/bhirawa

Proses wisuda penghafal Alquran yang dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

mereka setor hafalan via online. Setelah sekian lama tak bertatap muka karena pandemi, para ustad dan ustadah pun harus rela melepas anak didiknya yang selesai menempuh pendidikan di sekolah ini. ''Para siswa diharapkan bermanfaat bagi orang tua, agama dan bangsa. Sungguh berat sekali melepas siswa kami. Namun kami harus ikhlas melepas kalian untuk mengikuti pendidikan dan menuntut ilmu pada jenjang yang lebih tinggi lagi,'' ungkap Maimunah. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo, Drs Ec Asrofi MM MH, yang hadir juga menyampaikan apresiasinya yang tinggi kepada mereka. Sebab para siswa dilepas bukan hanya dengan ilmu, tapi juga dengan hafalan Alqurannya. Ini harus menjadi contoh di tingkat SD yang bukan boarding school. [ach]

LMI Gandeng Pemkab Tulungagung Bantu Mahasiswa Miskin

BANGKU POJOK

sawawi/bhirawa

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Situbondo, H Misbahul Munir mendampingi Kakanwil Jatim saat melaunching Program Pembelajaran Website di lingkungan madrasah.

Kemenag Situbondo Sambut Kesiapan Penerapan PTM Situbondo, Bhirawa Menghadapi tahun ajaran baru yang resmi di mulai pertengahan Juli 2021 mendatang, sejumlah lembaga pendidikan di Kota Santri Situbondo sudah mempersiapkan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristekdikti), serta Kementerian Agama (Kemenag). Diantaranya, Kantor Kemenag Kabupaten Situbondo yang mengatur sistem pendidikan yang ada di lingkungan madrasah. Menurut Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Situbondo, Misbahul Munir, kini pihaknya sudah melakukan persiapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi seluruh lembaga madrasah yang ada di Kabupaten Situbondo. Untuk memastikan Kemenag Kabupaten Situbondo melakukan evaluasi kembali bagi madrasah yang sudah melakukan PTM sebelum ramadan. "Ya kami akan melakukan evaluasi. Jika ternyata daerah titiknya berada dalam status orange, maka kami meminta madrasah yang bersangkutan untuk tidak mengaktifkan sistem PTM,'' jelas Misbahul Munir. Masih, kata Misbahul Munir, jika benar - benar berstatus orange ia memastikan madrasah madrasah itu untuk segera kembali ke sistem pembelajaran Daring (pendidikan online). Sebab jika dipaksakan memakai PTM, dikhawatir para siswa yang masih terbiasa longgar menerapkan Prokes akan tertular Covid-19. "Kami minta untuk madrasah yang berada dalam zona orange untuk waspada dan mengurangi penerapan sistem PTM,'' ujar Misbah. Menyikapi PTM, Bupati Situbondo Juga sudah mengeluarkan SE dimana atur setiap OPD untuk menerapakan sistem kerja 50% memakai WFH (work for home) atau bekerja dari rumah dan sisanya bekerja dari kantor (work for office) atau WFO. Bagaimana dengan guru yang di vaksin ? Untuk tenaga pendidik dan guru di bawah Kemenag Situbondo masih proses vaksinasi. Baik untuk kalangan guru negeri maupun swasta. [awi]

Tulungagung, Bhirawa Laznas Lembaga Manajemen Infaq (LMI) menggandeng Pemkab Tulungagung untuk memberikan bantuan pada mahasiswa dari keluarga tidak mampu. Pemberian bantuan ini akan dimulai tahun 2021 ini. Presiden Direktur Laznas LMI, Agung Wijayanto, usai melakukan pertemuan dengan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Rabu (23/6), mengungkapkan, kini Laznas LMI sedang sedang fokus dalam menaikkan sektor pendidikan. "Bagaimana mengangkat sektor pendidikan naik kelas di pendidikan tinggi. Nanti kami bantu adik-adik kita yang berprestasi dari keluarga tidak mampu,'' ujarnya. Menurut Agung, pendidikan tinggi menjadi fokus baru bantuan Laznas LMI setelah pendidikan dasar yang saat ini sudah banyak mendapat bantuan dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Maka kini lebih fokus ke pendidikan tinggi. Tidak relevan lagi di pendidikan dasar. Agung Wijayanto menyebut dengan menggandeng Pemkab Tulungagung dan kolega lainnya, diharapkan pemberian bantuan pada mahasiswa dari

keluarga tidak mampu dapat berjalan optimal. Apalagi Laznas LMI tidak membatasi jumlah mahasiswa yang akan dibantu. "Tidak ada target dengan jumlah. Sepanjang memang anaknya berprestasi dari keluarga tidak mampu kami tidak membatasi. Nanti bagi mahasiswa yang akan diberi bantuan akan kami asessment terlebih dulu,'' paparnya. Agung juga menjelaskan, selain terkait sektor pendidikan, Laznas LMI bersama Pemkab Tulungagung juga akan berkolaborasi dalam hal pemberdayaan masyarakat. Seperti di bidang pertanian dan peternakan serta ekonomi. "Kami dan Pemkab Tulungagung bersinergi untuk kemanfaatan yang lebih besar lagi buat masyarakat Tulungagung,'' ucapnya. Sementara itu, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, menyambut baik keinginan Laznas LMI dalam bersinergi dengan Pemkab Tulungagung. Ia mengatakan Laznas LMI akan melengkapi peran dari Baznas di Kabupaten Tulungagung. "Bisa saling melengkapi dan berkolaborasi. Apalagi Laznas LMI lebih menitik beratkan pada pemberdayaan sektor pendidikan, pertanian, perikanan dan lainnya,'' paparnya. [wed]

Bupati Maryoto Birowo memberi cinderamata pada Agung Wijayanto usai pertemuan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Rabu (23/6).

GALERI

Sejumlah siswa dapat pendampingan belajar bagi siswa yang me

Beri Pendampingan Pembelajara

Programkan Kela Surabaya, Bhirawa Menurunnya kompetensi belajar siswa atau learning loss banyak terjadi selama pembelajaran Daring. Akibatnya, banyak siswa yang mengalami penurunan nilai akademik. Tak hanya itu, siswa juga kesulitan dalam memahami pembelajaran yang diberikan. Untuk mengantisipasi hal ini, SMAN 15 Surabaya bahkan membuat program khusus yang dinamakan Kelas Kasih Sayang. Kelas yang berisi 86 siswa dari kelas X dan XI ini, dibuat untuk memberikan pendampingan pembelajaran bagi siswa yang tertinggal secara akademik. Selain itu, kelas ini juga memberikan pendampingan psikis sosial emosional kepada siswa. Menurut Guru Bimbingan Konseling (BK), Nurmala Hayati, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pihaknya selama setahun terakhir selama pandemi, banyak kondisi yang tidak selalu mendukung anak selama belajar dari rumah. Mulai kesulitan akses internet, kondisi sosial emosional tidak mendukung yang menyebabkan tugas terbengkalai, ketinggalan pelajaran dan banyak nilai tidak tuntas. "Di semester I lalu kejadian itu (tugas terbengkalai) mereka harus mengejar pembelajaran sendiri. Tapi bukannya selesai tugas - tugasnya malah bertambah keteteran dan numpuk,'' katanya, Rabu (23/6). Karena itu, selama liburan sekolah semester II, BK SMAN 15 Surabaya mengusulkan Program Kelas Kasih Sayang. Dalam kelas ini, siswa difasilitasi pendampingan agar bisa menyelesaikan kendala selama belajar Dar-

ing. Serta menyelesaikan tugas secara bersama - sama dengan teman - temannya yang mempunyai persoalan sama. "Kami beri guru Mata Pelajaran (Mapel) untuk mendampingi siswa menyelesaikan tugas - tugasnya. Termasuk peran BK yang memberikan pendekatan sosial emosional untuk pengelolaan diri mereka,'' jelasnya. Dikatakan Nurmala, selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ atau Daring, red) tantangannya siswa akan mudah dan berhasil jika mempunyai komitmen belajar mandiri, kondisi fasilitas mendukung, dan di rumah nyaman. "Tapi factor - faktor tidak sele-

sai. Yang ditemu literasi digitalnya rian belajar belum ingga cara paling siswa banyak ab online,'' jelasnya. Ia melanjutkan Kasih Sayang d telah melakukan dulu terhadap pa ya memang bany akademik. Namu lebih pada sosial "Yang dicoba d tidak hanya pers Ada anak cerdas ni tapi motivasi be mempunyai pand belajar online. Ka

SISWA

Ikasdasa Gelar Baksos Santuni Anak Yatim Piatu Siswa SMPN 10 Surabaya Ikasdasa (Ikatan Alumni SMPN 10 Surabaya), Rabu (23/ 6) kemarin, menggelar Bakti Sosial (Baksos) Sambang Dolor Santunan Anak Yatim Piatu siswa SMPN 10 Surabaya di Gedung Keuskupan Surabaya. Sebanyak 39 siswa kelas IX yang kini melanjutkan di jenjang SMA dan SMK mendapatkan bingkisan dan uang. Oleh: Sufendi Dimyati, Kota Surabaya

trie diana/bhirawa

Ketua Ikasdasa, Bambang Udi Ukoro, memberikan tali asih kepada para siswa SMPN 10 Surabaya disaksikan para alumnus dan para guru yang hadir dalam Baksos Sambang Dolor Santunan Anak Yatim Piatu Siswa SMPN 10 Surabaya.

Menurut Ketua Ikasdasa, Drs Bambang Udi Ukoro, kegiatan yang digelar di Gedung Keuskupan Surabaya ini merupakan Baksos dalam bentuk Program Sambang Dolor yakni Program Para Alumni yang tergabung dalam Ikasdasa, untuk memberikan perhatian kepada para adik - adik siswa kelas IX yang saat ini memasuki jenjang pendidikan di tingkat SMA atau SMK, na-

mun tidak semua siswa yang diberikan santunan tetapi hanya mereka yang berstatus yatim piatu. "Hari ini kami ingin memberikan tali asih dan bantuan kepada para siswa SMPN 10 kelas IX dan akan meneruskan pendidikan ke jenjang SMA atau SMK yang berstatus yatim piatu. Agar mereka juga bisa merasakan kebahagiaan dan tetap semangat dalam

menuntut ilmu meski masih dalam keadaan pandemi, agar bisa mencapai cita - citanya,'' kata Bambang -- sapaan akrab Bambang Udi Ukoro. Bambang berharap, kedepannya para siswa yang kini sudah meneruskan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi, dan menyandang sebagai anak yatim piatu tidak pesimis tetapi harus optimis dalam mengejar cita - citanya setinggi langit. Agar bisa mengangkat harkat martabat keluarga. "Kalian harus semangat belajar ya. Kalian harus menjadi orang yang sukses, sehingga nantinya kalian juga bisa memberikan bantuan kepada adik - adik kelas di SMPN 30. Dan kalian harus bergabung di Ikasdasa agar ada wadah untuk berkomunikasi antar alum-

ni SMPN 30,'' jelas Bambang yang juga menjabat Camat Asemrowo ini. Sementara itu, salah satu guru yang juga Alumnus SMPN 30 tahun 1979, Bu Putri Hayuningtyas, mengaku senang dengan kegiatan Baksos yang digelar Ikasdasa. Sebab meski dalam kondisi pandemi Covid 19 yang artinya masa masa sulit tetapi para alumni yang tergabung di Ikasdasa masih memberikan perhatian kepada adik - adik kelasnya yang berstatus yatim piatu. Saya senang dengan Baksos yang digelar Ikasdasa dengan memperhatikan adik - adik kelasnya yang Yatim Piatu. Ini merupakan bentuk kepedulian dari para alumni sekolah jenjang SMP yang sudah jarang dilakukan. [*]


rawa

AYAAN 24 Juni 2021

& OLAHRAGA

n Tatap Muka kan,'' katanya. Mengenai Pogram Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), Prof Budi menjelaskan, skemanya 30% yang bekerja, sisanya melakukan WFH. Begitu seterusnya secara bergilir. Namun juga ada departemen lainnya yang satu bulan bekerja, satu bulan belajar di rumah. "Karena tidak mungkin PPDS yang jumlahnya 1.700 an itu datang

Halaman 7

Alumni MAN Padang Pariaman Raih Nilai Sempurna di UTBK UB Malang, Bhirawa Muhammad Irfan dan Muhammad Hanan, dua siswa peraih nilai sempurna untuk Program Saintek mengaku bukan termasuk siswa berprestasi di sekolah. Namun keduanya justru meraih nilai sempurna pada UTBK Universitas Brawijaya tahun 2021. Nilai sempurna yang diraih kedua siswa MAN 1C Padang Pariaman ini yaitu Hanan meraih nilai sempurna atau 1.000 untuk mata pelajaran Matematika dan Kimia. Sementara Irfan meraih nilai sempurna atau 1.000 untuk mata pelajaran Kimia. "Saya dari kecil suka mata pelajaran Matematika dan Kimia. Saya juga bukan termasuk siswa yang berprestasi. Peringkat saya hanya 10 besar di sekolah,'' kata Hanan Begitu pula dengan Irfan, dia juga bukan termasuk siswa dengan peringkat tiga besar di sekolah. "Di sekolah termasuk anak yang biasa aja, tidak juara kelas, setiap tahun selalu dapat ranking belasan,'' kata Irfan. Meskipun bukan termasuk yang terpandai di sekolah, Irfan mengaku sudah

semua ke RSUD Dr Soetomo. Maka diharapkan kasus Coovid 19 segera melandai sehingga dapat menggelar pendidikan Luring,'' ujarnya. Sebelumnya, beberapa pekan terakhir lonjakan kasus Covid-19 terjadi di beberapa daerah. Seperti Bangkalan, Kudus, Bandung, Solo. Beberapa RS juga penuh dengan pasien Covid 19. Apalagi ventilator tak mencukupi. [ina]

jatuh cinta dengan Kimia sejak duduk di bangku kelas 10. Hal ini lah yang membuatnya terpilih menjadi wakil

sekolah untuk mengikuti olimpiade Kimia di tingkat provinsi Sumatera Barat. "Motivasi belajar saya selain karena

Muhammad Irfan dan Muhammad Hanan, dua siswa peraih nilai sempurna untuk Program Saintek

kelak ingin membahagiakan orang tua saya juga ingin suatu saat bisa meraih prestasi lomba tingkat nasional. Kalau bisa pas di kampus nanti jadi anak berprestasi yang bisa memenangkan lomba tingkat nasional,'' katanya. Meskipun mempunyai keunggulan masing - masing, Hanan dan Irfan mengaku hanya sekali mengikuti bimbingan belajar. "Kalau Bimbel, saya baru pertama kali Bimbel pas semester II kelas XII selama satu bulan. Waktu itu ada kerja sama Bimbel dengan pihak sekolah, jadi saya ikuti itu. Sebelumnya saya belum pernah ikut Bimbel,'' kata Hanan. Meskipun saat ini Hanan dan Irfan sudah diterima di jurusan favorit masing - masing, mereka berharap dengan kuliah di UB kelak bisa mendapatkan pekerjaan layak yang bisa bermanfaat untuk semua orang terutama orang tua mereka. Hanan kini telah diterima di jurusan Teknik Informatika FILKOM, sementara Irfan diterima di jurusan teknik Kimia. [mut]

Gandeng Unicef dan Pemprov Jatim

Cegah Stunting, Unusa Luncurkan Program Gizi Ibu Anak dan Remaja

Oky abdul sholeh/bhirawa

engalami penurunan nilai akademik selama pembelajaran Daring.

n dan Psikis, Atasi Learning Loss

as Kasih Sayang

ui justru ada yang lemah, kemandim terbentuk. Sehg banyak diambil bsen dalam kelas . n sebelum Kelas dibuka, pihaknya n konseling lebih ara siswa. Hasilnyak berkaitan dari n, akar persoalan emosional. ditemukan bahwa soalan akademik. , fasilitas mumpulajar tidak ada. Dia dangan tidak suka arenanya, dalam

mengatasi hal itu diberikan pembekalan, pembelajaran, skill pengelolaan diri yang meliputi maindset, dan adab belajar. Jika siswa masih butuh konseling kami juga sediakan di sekolah,'' imbuhnya. Dalam Program Kelas Kasih Sayang ini, Nurmala menuturkan, jika dilakukan sosialisasi terhadap orangtua. Kemudian, membuat kontrak belajar dengan siswa, assesment untuk pemetaan siswa, menganalisa faktor kesulitan belajar, memberikan motivasi dan melakulan evaluasi. "Kegiatan ini mulai Senin (21/6) sampai Rabu (30/6) tapi bisa jadi ini diperpanjang hingga awal Juli untuk siswa yang masih butuh

pendampingan. Sehingga pada waktu tahun ajaran baru mereka bisa menuntaskan tugas - tugasnya,'' paparnya. Dalam pelaksanaan ini, 86 siswa yang mengikuti kelas akan dikelompokkan berdasarkan tugas - tugas per Mapel. Maksimal per kelas 18 siswa selama satu jam setengah. Dengan menggunakan tigas sesi. Mulai jam 08.00 hingga 11. 30. Sementara itu, cara lain dalam mengatasi persoalan learning loss siswa dilakukan SMAN 16 Surabaya. Sekolah menerapkan Program Home Visit bagi siswa yang bermasalah baik secara nilai akademik maupun sikap. Sementara untuk meningkatkan nilai akademik atau prestasi lomba, seperti KSN, pihak sekolah menggandeng Bimbel, alumni dan Institute Teknologi Selupuh Nopember (ITS) Surabaya. Untuk meningkatkan nilai akademik atau prestasi lomba. Misal KSN, maka menggandeng Bimbel, Alumni dan PTN. "Bila ada siswa bermasalah baik akademik maupun masalah lain ada Tim BK, didampingi wali kelas untuk berkunjung ke rumah peserta didik. Idealnya guru BK mengawal 150 siswa sekitar lima kelas,'' jabar Waka Humas SMAN 16 Surabaya, Abdul Razzaq Thahir. Untuk evaluasi selama setahun terakhir, Reza sapaan akrabnya menuturkan jika proses pembelajaran daring berjalan lancar. Dalam memantau perkembangan atau kemajuan belajar siswa, pihak sekolah memanfaatkan whatssapp grup, telfon orangtua hingga melakukan home visit dengan menerapkan protokol kesehatan. [ina]

Surabaya, Bhirawa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mendapat kepercayaan untuk penanganan gizi ibu hamil, anak dan remaja dengan penurunan angka stunting di Jatim oleh UNICEF. Kepercayaan UNICEF diperoleh melalui persaingan ketat tiga kampus di Jatim. Seperti Universitas Airlangga dan Politeknik Kesehatan Surabaya dalam Program Support to Local Governments on the Implementation of Maternal, Child ang Adolescent Nutrition Programme in East Java. Program ini diluncurkan secara hybrid dan dihadiri Robert Gass, Deputy Reseprentative Unicef Indonesia, secara online. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan Prov Jatim, Dr Andriyanto SH MKes, Kepala Kantor Perwakilan Unicef Surabaya, Ermi Ndoen, dan Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie MEng.

Hadir pula baik secara online dan offline perwakilan dari Kab. Bojonegoro, Sidoarjo, Blitar, Tulungagung, Bondowoso, Jombang, Lumajang, Bondowoso, Kota Surabaya. Ketua Yayasan RS Islam Surabaya, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA mengungkapkan, kerjasama Unusa dengan UNICEF dan Pemprov Jatim merupakan langkah strategis jangka panjang yang memerlukan komitmen. ''Program ini menyiapkan anak - anak kita untuk generasi masa depan Jawa Timur dan masa depan Indonesia,'' katanya. Dr Andriyanto menyambut baik upaya dari UNICEF dan Unusa dalam hal menangani penurunan stunting di Jatim. Permasalahan stunting menjadi salah satu kendala di Jawa Timur, stunting menjadi PR bersama tidak hanya pemerintah provinsi, namun akademisi dan steakholder lainnya seperti Unicef, melalui program ini kita bisa mem-

bantu menangani masalah ini bersama - sama. Banyak yang harus diperhatikan dalam penanganan gizi. Sumber daya Unusa bisa menangani untuk permasalahan ini. Kepala Kantor Perwakilan

Rektor Unusa Prof Jazidie dan perwakilan Unicef serta Pemprov Jatim meluncurkan program gizi ibu hamil anak dan remaja di Jatim.

Kerjasama dengan Ponpes SMA ISPA Terpilih Jadi Sekolah Penggerak Sidoarjo, Bhirawa Upaya membentuk perilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari yang berkarya, berkarakter, berakhlaqul karimah. SMA ISPA (Islam Parlaungan) Waru Sidoarjo banyak kerjasama dengan Ponpesponpes yang ada di sekitarnya. Sehingga sekolah tersebut telah dinyatakan Kemendikbud Riset dan Teknologi, terpilih atau lulus sebagai sekolah penggerak. Kasek SMA ISPA Waru Sidoarjo, Slamet SSi MPd sangat ber-

syukur sekali karena terpilih sebagai sekolah penggerak oleh pemerintah. Adapun yang menjadi program unggulan sekolah kami adalah tidak lepas dari motto sekolah, yakni berkarya, berkarakter, berakhlaqul karimah. Ketiga komponen inilah yang menjadi tujuan kami, bahwasanya harus bisa memberikan pelayanan terbaik untuk siswa dan wali santri. Menurutnya, kriteria kelulusan di sekolahnya adalah para siswa harus membuat karya ilmiah, karya

tersebut sebagai simulasi atau pembagian pra mereka menuju perguruan tinggi. "Bila mereka nantinya dikenalkan dengan soal tulis menulis, tentunya sudah tidak asing lagi. Kami juga punya kriteria yang menjadi pembeda dengan sekolah lain. Selama menempuh pendidikan, mereka harus bisa dan pandai membaca Al Quran. Tidak ada target berapa juz, yang terpenting untuk juz amma mereka harus bisa," tutur Slamet, pada (23/6) kemarin.

Lanjutnya, mekera juga harus pandai membaca Ta'lim al Muta'allim atau kitab gundul kalau di Ponpes. Dari hasil evaluasi, jika siswa sering membaca Ta'lim al Muta'allim ini implementasinya di masyarakat sangat kuat. "Tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi mereka juga pondasi yang kuat dalam pemahaman agamanya. Perilaku dan tawaduknya itu sungguh sangat terasa sekali. Penaman kepribadian karakter seperti itu ternyata juga menjadi impian orangtua," jelasnya. [ach]

Dispendik Gelar Diklat Calon Pengawas Sekolah dan Calon Kasek Probolinggo, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial (P4TK PKn dan IPS)

Batu, dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (LP2KSPS) Solo, menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) calon pengawas sekolah dan calon Kepala Sekolah (Kasek) tahun 2021. Diklat calon pengawas sekolah

wiwit agus pribadi/bhirawa

Diklat calon Pengawas Sekolah dan calon Kepala Sekolah.

dan calon Kasek ini dibuka secara resmi di aula Dispendik Kabupaten Probolinggo, Rabu (23/6). Pembukaan dihadiri Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi dan Kepala P4TK PKn dan IPS Batu, Subandi, beserta sejumlah narasumber dari P4TK PKn dan IPS Batu dan LP2KSPS Solo. Diklat diikuti 73 orang peserta meliputi 40 orang Kasek dan 33 orang pengawas sekolah. Untuk calon Kasek terdiri dari 31 orang jenjang SD dan sembilan orang, jenjang SMP serta pengawas sekolah terdiri dari lima orang jenjang TK, 25 orang jenjang SD dan tiga orang jenjang SMP. Diklat calon pengawas sekolah dan calon Kasek ini akan menerapkan empat sesi. Yakni, On The Job Training (OTJT) 1, In Service Training 1, On The Job Training 2 dan In Service Training 2. Untuk On The Job Training dilaksanakan di masing - masing lembaga pen-

Siswa SMAN 4 Sidoarjo Menjuarai KSN K 2021 Sidoarjo, Bhirawa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Pembina SMA dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah menetapkan, mengumumkan lomba KSN K (Kompetisi Sains Nasional-Kabupaten/Kota) tahun 2021 untuk jenjang SMA/MA. Ada sembilan bidang yang dilombakan, meliputi bidang Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika, Astronomi, Kebumian, Ekonomi dan Geografi. Adapun 10 siswa SMAN 4 Sidoarjo yang menang dalam lomba tersebut adalah siswa-siswa kelas XI, diantaranya untuk bidang Astronomi adalah Ilham Mantiz Atha, Qurrotul Laili, David Indra Prastiyas. Bidang Ekonomi adalah Anak Agung Diandra Ariviena dan Aisyah Syalwa Nabila. Bidang Fisika Juwita Nur Ihzza dan Ayunita Haq. Sedangkan untuk bidang Kebumian adalah Muhammad Rizqi Rafli, Achmad Muchlas Alfarizi dan Ilma Yunitasari.

UNICEF Surabaya, Ermi Ndoen menjelaskan, pemilihan Unusa untuk berperan dalam program setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan proposal yang diajukan ke UNICEF dari berbagai Universitas. [ina]

Menurut Kepala SMAN 4 Sidoarjo, Dr Imam Jawahir MPd, pelaksanaan lombanya tanggal 2 hingga 4 Juni lalu. Pengumuman pemenangnya baru sekarang ini. Apresiasi yang tinggi patut diberikan kepada mereka yang telah berprestasi.

"Untuk para pemenang KSN-K jenjang SMA/MA tahun 2021 ini, sekaligus akan menjadi peserta KSN tingkat Provinsi Jatim. Semoga mereka nanti juga bisa berprestasi lagi hingga di tingkat nasional,'' tutur Imam Jawahir, pada Rabu (23/6) kemarin.

achmad suprayogi/bhirawa

Prosesi pembinaan terhadap para pemenang untuk mempersiapkan raih prestasi yang lebih baik lagi.

Sementara itu, Koordinator OSIS SMAN 4 Sidoarjo, Deni Agustin Suliantini ST MPd mengatakan, kalau keberhasilan siswa ini tidak lepas dari bapak/ibu guru Pembina semua. Karena mereka sebelum mengikuti lomba juga di drill dahulu, baik materi akademiknya juga kesiapan mentalnya. "Hal ini dilakukan, karena waktu lombanya memakan waktu cukup lumayan lama, hingga tiga jam, tiap Mapel beda durasinya. Makanya juga perlu persiapan mental,'' katanya. Dalam lomba KSN K ini antusias siswa banyak sekali. Tiap Mapel rata - rata diikuti sekitar 20 siswa. Padahal yang masuk dalam lomba hanya tiga siswa tiap Mapel. Sehingga harus diseleksi atau di tes secara bertahap untuk menentukan tiga terbaiknya. "Jadi tidak mudah untuk meraih pretasi KSN K bisa sebanyak itu. Apalagi lombanya juga berbasis UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Makanya, agar tidak terjadi kendala sarananya juga harus siap,'' jelasnya. [ach]

didikan dan In Service Training dilaksanakan di SMPN 2 Kraksaan. Untuk diklat calon pengawas sekolah dilaksanakan mulai 22 Juni hingga 1 September 2021. Sedangkan untuk diklat calon kepala sekolah dimulai 22 Juni hingga 16 September 2021. Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi mengatakan, di Kabupaten Probolinggo jumlah Kasek yang merangkap untuk jenjang SD sebanyak 105 Kasek dan jenjang SMP sebanyak 14 Kasek. Hal ini dikarenakan kekurangan Kasek. Untuk pengawas sekolah, Kabupaten Probolinggo kekurangan pengawas sekolah sebanyak 29 orang untuk TK, 37 orang untuk SD dan 19 orang untuk SMP. Menurut Rozi, Kasek dan pengawas sekolah di Kabupaten Probolinggo mengalami kekurangan dikarenakan sebelum dua tahun terakhir ada 10 tahun moratorium CPNS. [wap]

POJOK DAERAH

Pandemi Covid-19 Mengganas, Pemerintah Diminta Tunda PTM Jakarta, Bhirawa Makin mengganasnya pandemi Covid 19, membuat Ketua MPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet), meminta pemerintah untuk menunda dulu pembukaan tahun ajaran 2021/2022 pada Bulan Juli mendatang, yang rencananya akan dibuka dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). "Tidak hanya di zona merah saja, namun di seluruh zona selain zona hijau. Mengingat kurva Covid 19 secara nasional kini tengah mengalami kenaikan. Dengan angka positivity date yang telah mencapai 50%,'' ujar Bamsoet, Rabu (23/6). Bamsoet menyarankan, agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah, berkoordinasi untuk menghentikan uji coba PTM. Yang kini sudah dilakukan di sekolah di beberapa daerah, yang rata - rata kasus positif hariannya diatas 5%. "Kondisi Covid 19 kini terus melonjak, dapat beresiko tinggi yang menyebabkan klaster penularan Covid 19 di sekolah. Pemerintah hendaknya memerinci dan mendata sekolah sekolah beserta zona risiko Covid 19 sekolah itu. Sehingga kebijakan PTM di sekolah maupun pembelajaran Daring, tidak diseragamkan,'' lanjut Bamsoet. Bamsoet menjelaskan, untuk daerah dengan rata - rata kasus positif dibawah 5% agar dapat dipertimbangkan digelarnya PTM. [ira]


JATIM MEMBANGUN Sinergitas Apik Kejari- Disparta Bangkitkan Pariwisata Batu Kamis Legi, 24 Juni 2021

Halaman 8

Kota Batu,Bhirawa Sinergitas yang apik ditunjukkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu dengan Dinas Pariwisata (Disparta) kota ini. Untuk membantu peningkatan sektor pariwisata, keduanya membuat sebuah aplikasi yang bisa dimanfaatkan para pelaku wisata sekaligus wisatawan. Rabu (23/6), aplikasi yang diberi nama ‘SIIP Banget’ ini diperkenalkan ke publik dalam sebuah sosialisasi di BUMDes Tulungrejo. Kajari Batu, Dr Supriyanto SH MH mengatakan bahwa program kerja sama ini menjadi media bagi Kejari untuk urun rembuk atau berpartisipasi dalam upaya peningkatan sektor pariwisata di Kota Batu. “Dan nama ‘SIIP BANGET’ dalam aplikasi wisata ini diambil dari kepende-

di antaranya, promosi wisata Kota Batu dan Desa Wisata, pengembangan ekonomi kreatif Kota Batu, transportasi menuju wisata di Kota Batu. “Selain itu juga layanan hukum Kejari Batu untuk pengembangan ekonomi kreatif Desa Wisata dan juga untuk umum,”jelas Kajari. Ikut hadir dalam sosialisasi aplikasi kemarin Kadis Pariwisata Kota Batu Arif As Siddiq, dan Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia / PHRI Kota Batu, Sujud. Selain itu, juga dihadiri para Kepala Desa dan Lurah se-Kota Batu, dan Ketua BUMdes se-Kota Batu. Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan

kan Sistem Informasi Pariwisata Kota Batu dan Pengembangan Ekonomi Kreatif,”ujar Supriyanto, Rabu (23/6). Ia menjelaskan bahwa dalam aplikasi ini terdapat beberapa layanan yang bisa dimanfaatkan pelaku wisata maupun wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu. Layanan tersebut

dengan aplikasi ini pemkot akan memberikan arahan kepada warga yang berminat menggeluti ekonomi kreatif dan mengembangkannya. “Dalam membuat aplikasi ini Dinas Pariwisata Kota Batu bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Kota Batu agar ekonomi kreatif yang dikembangkan tidak bertentangan dengan aturan hukum,”ujar Arief. Selain layanan promosi wisata dan pengembangan ekonomi kreatif, dalam aplikasi juga memberikan kemudahan bagi wisatawan yang hendak mengunjungi tempat wisata yang diinginkan. Hal ini berkaitan denan informasi transportasi menuju wisata yang ada di Kota Batu.[nas]

Kajari Batu, Dr Supriyanto saat memberikan sosialisasi apk SIIP Banget di BUMDes Tulungrejo, Rabu (23/6).

KELANA JATIM istimewa

Pemberian tali asih kepada warga Desa Siwalan yang hidup serba sederhana, Rabu (23/6).

TMMD 111 Beri Tali Asih pada Warga Desa Siwalan Surabaya, Bhirawa Program TMMD 111 Kodim 0817/Gresik membawa angin segar bagi warga Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Selain memfokuskan pada pembangunan sasaran fisik dan non fisik, TMMD ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan sosial. Kegiatan sosial ini dilakukan Kapoksahli Kodam V/Brawijaya, Brigjen Yoyok Bagus Budianto. Di rumah Mianah, Yoyok melakukan kegiatan sosial dengan memberikan tali asih kepada perempuan 65 tahun yang rumahnya menjadi sasaran pembangunan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni). “Tali asih ini murni karena sifat TNI yang sangat mencintai rakyat. Mengingat mbah Mianah ini umurnya sudah tidak mudah lagi, apalagi beliau juga sakit. Semoga tali asih ini bisa meringankan beban mbak Mianah,” kata Brigjen Yoyok Bagus Budianto. Pihaknya berharap tali asih ini bisa diberikan kepada warga Desa Siwalan yang kehidupannya serba sederhana. Sehingga dapat membantu meringankan beban warga setempat yang kehidupannya sederhana. “Apa yang kami lakukan ini semoga bermanfaat bagi warga Desa Siwalan. Sehingga dapat meringankan beban kehidupan warga,” ungkapnya. Sementara itu mbah Mianah mengucapkan terimakasih atas tali asih yang sudah diberikan oleh Kapoksahli Kodam V/Brawijaya. “Alhamdulillah masih ada orang yang peduli dengan saya. Terimakasih bapak TNI,” pungkasnya. [bed]

Wakil Bupati Gresik Apresiasi Program TMMD 111 Surabaya, Bhirawa Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah mewakili Bupati Gresik menyambut kedatangan Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Mabes TNI AD, Mayjen TNI Suko Pranoto beserta rombongan di Posko Satgas TMMD ke 111 Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Rabu, (23/6). Aminatun mengapresiasi program TMMD 111 yang dilakukan Kodim 0817/Gresik. Menurutnya program ini dapat mensejahterahkan warga setempat. Pihaknya juga berterimakasih atas kegiatan yang dilakukan jajaran TNI

Sutiaji : Optimalkan Penggunaan Frekuensi Malang, Bhirawa Wali kota Malang Drs. H. Sutiaji menghadiri Sosialisasi perijinan penggunaan spektrum radio di wilayah Kota Malang tahun 2021. Dalam sambutannya, Walikota Malang mengapresiasi kegiatan ini. “Hari ini pengejawantahan dari UU no 15 tahun 2019 tadi, terus optimalkan untuk implementasi dilapangan terkait penggunaan frekuensi” ujarnya (23/6) kemarin. Negara ini, kata Sutiaji, akan mengatur, dan tidak akan merugikan, apalagi penggunaan frekuensi. Sosialisasi yang diselenggarakan di Savana Hotel and Convention Malang ini diikuti oleh komunitas serta instansi pengguna frekuensi yang ada di Kota Malang. Tercatat 55 orang dari berbagai komunitas seperti RJT, Rapi, radio, hotel, paguyuban dan perwakilan OPD pengguna frekuensi hadir dalam sosialisasi ini. Spektrum frekuensi radio memiliki manfaat sangat strategis antara lain untuk keperluan penyelenggaraan jaringan telekomunikasi, telekomunikasi khusus, penyiaran, navigasi dan keselamatan, Amatir Radio dan KRAP, serta sistem peringatan dini bencana alam yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. [mut]

Kota Malang, Bhirawa Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang, menyiapkan hadiah satu unit mobil dan puluhan hadiah menarik lainnya, kepada masyarakat yang sudah lumas PBB. Undian hadiah tersebut akan dilakukan pada acara gebyar sadar pajak yang akan dilakukan di akhir Juli 2021 mendatang. Kepala Bapenda Kota Malang, Dr. Handi Priyanto, Msi mengemukakan, pihaknya akan memberikan hadiah berupa satu unit mobil, motor, mesin cuci dan sejumlah hadiah menarik lainya. Hadiah-hadiah tersebut, menurut handi akan di undi secara acak, melalui Nomor Obyek Pajak (NOP) yang telah melunasi PBBnya. “Secara otomatis yang sudah lunas PBBnya, akan diikutkan undian dan berpeluang mendapatkan satu unit mobil,”tutur Handi. Termasuk kepada masyarakat yang membayar PBB pada saat safari bertemakan ‘Bapenda Sambang Kelurahan’. Beguti Wajib Pajak (WP), membayar PBB oto-

TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 3497 REC, Honda, Th.2015, Putih, a/n. Siti Mudawamah, Ds.Winong, Kalidawir – T.Agung No. 8108/IMB/BI-IV/2021

SITUBONDO HILANG STNK, nopol P 4110 DQ a/n ZAINUDDIN S.AG, Dsn Barat Rt02 Rw06 Ds. Awar-awar Kec. Asembagus Sitbdo No. 8109/IMB/BI-IV/2021

BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PONOROGO Jl. Pramuka No.32 Telp. (0352) 481172 Fax (0352) 481546 Ponorogo Kode Pos 63411

PENGUMUMAN (Tentang Sertipikat Hilang) Nomor : 07/Peng-35.02/II/2021

Untuk mendapatkan sertipikat baru sebagai pengganti sertipikat yang hilang, berdasarkan pasal 59 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, dengan ini diumumkan bahwa : Nama / Alamat Pemohon

Hak Atas Tanah Jenis dan Nomor Hak

1

2

3

1.

HARUMI Dukuh Krajan I RT.01/RW.02 Ds. Tanjungsari Kec. Jenangan Kab. Ponorogo

Hak Milik No.380/TANJUNGSARI

a. Luas b. GS / SU / UB

ini, sebab berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Gresik. “TMMD bukan hanya tanggung jawab Kodim 0817/Gresik, tapi juga tanggung jawab kami Pemkab Gresik. Mudah mudahan kegiatan ini berjalan baik dan tujuannya tercapai,” kata Aminatun Habibah. Pihaknya menjelaskan, kerjasama yang baik antara Kodim 0817/Gresik dengan Pemkab Gresik sudah terjalin sangat baik. Kedepannya, pihaknya berharao kerjasama tersebut akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan untuk kesejahteraan dan keamanan

masyarakat Gresik. “Kerjasama antara Pemkab dan Kodim 0817/Gresik selama ini sangat baik. Harapannya kerjasama ini dapat lebih ditingkatkan kembali,” harapnya. Sementara itu, Ketua Tim Wasev Mabes TNI AD, Mayjen TNI Suko Pranoto menambahkan, TMMD merupakan program setiap tahun. Dengan harapan hasil kegiatan fisik diharapkan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya untuk pertumbuhan ekonomi. “Untuk objek non fisik, kita menanamkan wawasan kebangsaan, cinta tanah air. Serta menghadapi mensos-

ialisasikan bahaya ancaman narkoba, terorisme dan radikalisme,” tegasnya. Suko juga mengapresiasi sinergitas yang baik antara Kodim 0817/ Gresik, Polres, dan Pemkab Gresik yang baik. Kerjasama itu diakuinya memang diperlukan untuk didaerah supaya masyarakat merasa tenang dan aman sehingga perputaran ekonomi dapat dijalankan. “Kami mengapresiasi positif kekompakan masyarakat dengan aparat TNI, Polri dan Pemerintah. Seluruhnya bersinergi untuk mensukseskan TMMD,” pungkasnya. [bed]

Siapkan Hadiah Satu Unit Mobil, Lunas PBB NOP Otomatis Ikut Undian

KEHILANGAN

No

istimewa

Wabup Gresik saat menyambut kedatangan Tim Wasev Mabes TNI AD, Rabu (23/6).

Terdaftar atas Nama

Tanggal Pembukuan

4

5

6

a. 725 m2 b. Surat Ukur: No.92 Tanggal 11-11-1998

MESERAN B.

15-01-1999

Letak Tanah a. Jalan b. Desa/Kel b. Kec

Keterangan

7 a) – b) Tanjungsari c) Jenangan

8 Pengambilan Sumpah Tanggal15-06-2021

Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal pengumuman ini,bagi mereka yang merasa berkeberatan dapat mengajukan keberatankeberatan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat. Jika setelah 30 (tigapuluh) hari tidak ada keberatan terhadap penggantian sertipikat tersebut di atas,maka sertipikat pengganti akan diterbitkan dan berlaku sah menurut hukum dan sertipikat yang dinyatakan hilang tidak berlaku lagi. 16-06-2021

Masyarakat Kelurahan Buring antusias membayar PBB saat Safari Bapenda di Kelurahan tersebut, Rabu 23/6 kemarin.

matis NOP akan diikutkan undian. Sementara itu, Kepala Bidang Pajak Daerah Bapenda Kota Malang, Yuyun Nanik Ekowati SSTP MSi mengatakan, kegiatan Bapenda Sambang Kelurahan mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Karena kedatangan tim Bapenda Data PBB menjadi lebih update dengan realita yang dimiliki oleh warga Kota Malang. “Selain itu, yang sangat bermanfaat pada kami adalah PBB tahun depan paling tidak data-data kami banyak perubahan yang sesuai real di lapangan,”terang Yuyun. Menurutnya, masih ditemui data SPPT PBB yang tidak sesuai, contohnya masyarakat sudah melakukan jual beli. Nama yang bersangkutan otomatis sudah berbeda, tetapi selama ini tidak pernah diurus Kemudian ada masyarakat beli tanah kosong, sudah dibangun, tetapi di SPPT masih tanah kosong, be-

lum dimasukkan bangunannya. Serta juga banyak terjadi, sudah dipecah tapi induknya masih dicetak oleh Bapenda. “ 57 kelurahan di Kota Malang semuanya akan kami datangi,” ucap Yuyun. Pelayanan yang bisa dilakukan, antara lain Pajak Bumi Bangunan (PBB), pajak restoran, pajak kos-kosan, mutasi atau pecah PBB, air tanah, pembuatan PBB baru, serta pembetulan PBB. Dikecualikan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan “Yang kami layani tidak hanya pembayaran PBB, tetapi yang banyak adalah perubahan data PBB. Baik mutasi sebagian masuk, perubahan nama, dan lain-lain. Karena selama ini masyarakat kalau mengurus harus ke Bapenda,” ungkap Yuyun. Menurutnya, selama ini kebanyakan masyarakat malas untuk mengurus pemecahan PBB maupun pengubahan PBB. Pihak Bapenda akan mempros-

es, setelah jadi akan didistribusikan masing-masing ke kelurahan. “Satu minggu setelah pengurusan ini, berkas jadi tidak perlu jauh-jauh ke Bapenda. Nanti kami yang akan mengantarkan ke masing-masing kelurahan,” ujarnya. Sejauh ini, rata-rata masing-masing kelurahan keluhan pembayaran tidak terlalu banyak, karena pembayaran PBB sekarang bisa dilakukan berbagai tempat. Upaya tersebut kembali untuk mempermudah WP bagi masyarakat dengan kemajuan teknologi. “Kita sudah bekerjasama selain Bank Jatim, juga toko-toko modern termasuk Alfamart, Indomart, Go Pay, Tokopedia, sehingga banyak kemudahan,” ungkapnya, Yuyun menambahkan, setelah masyarakat mengurus PBB, oleh petugas diberikan souvenir menarik secara cuma-cuma. Hal itu untuk mengapresiasi kepada warga yang telah mengurus ke kelurahan. “Ada masker, handsanitizer, sarung tangan, kalender dan lainlain,” pungkasnya. Ia merinci jiak Bapenda Sambang Kelurahan Kecamatan Kedungkandang, yakni Kelurahan Buring (23 Juni 2021) dan Kelurahan Tlogowaru (29 Juni 2021). Serta di wilayah Kecamatan Klojen, dilaksanakan di Kelurahan Bareng (30 Juni 2021) dan Kelurahan Penanggungan (6 Juli 2021).[mut]

Kukuhkan Pengurus PWRI

Bupati Minta Hindari Paham Radikalisme Bondowoso, Bhirawa Bupati Drs KH Salwa Arifin yang juga Pembina PWRI Bondowoso mengukuhkan langsung Pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) masa bakti 2021-2026. Kegiatan Pengukuhan PWRI Bondowoso ini diselenggarakan di Pendopo Bupati Bondowoso, Rabu (23/6) dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes), yakni para peserta dengan menggunakan masker dan menjaga jarak.

Bupati Salwa Arifin berpesan kepada seluruh pengurus dan anggota PWRI Bondowoso agar menghindari paham radikalisme. “Hindari paham radikalisme, jangan sampai masuk kepada PWRI,” katanya. Menurutnya, saat ini telah banyak orang yang membawa paham radikalisme tersebut. Jangan sampai paham yang demikian masuk dalam organisasi PWRI. “Sebab kalau paham radikal ma-

suk dalam organisasi, maka organisasi akan terbawa karakter itu, harus dihindari,” tegasnya. Tak lupa, Bupati Salwa mengapresiasi dan berterima kasih atas seluruh pengurus PWRI yang anggotanya terdiri dari pensiunan PNS itu. “Sudah pensiun, masih sempat dan mau menjadi pengurus organisasi PWRI, ini luar biasa. Usia sudah lanjut, diutus jadi pengurus, anggota mau, saya sangat mengapresiasi,” ungkapnya.[san]


JATIM MEMBANGUN

Kamis Legi, 24 Juni 2021

Halaman 9

Dugaan Pemotongan Bantuan Sembako

DPMD Kabupaten Malang Tegaskan Salah Data Kab Malang, Bhirawa Dugaan adanya pemotongan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, yang telah disoal Malang Coruption Watch (MCW). Hal ini telah mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Malang. Kepala DPMD Kabupaten Malang Suwadji, Rabu (23/6), kepada wartawan mengatakan, jika berdasarkan dari hasil konfirmasi ke Kepala Desa (Kades) Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang Bambang Soponyono, dugaan pemotongan paket sembako BPNT untuk Keluarga Pen-

erima Manfaat (KPM) Desa Selorejo tersebut, bukanlah dari program BPNT, namun bantuan dari Pemerintah Desa (Pemdes). “Dan saya sudah konfirmasi ke Kades, katanya itu bukan pemotongan BPNT, karena jika itu BPNT harus sesuai pagu,” terangnya.

Sedangkan, kata dia, yang dimaksud MCW melalui rilis yang ditulisnya itu salah data, karena bantuan itu dari Pemdes sendiri. Sehingga seharusnya ada konfirmasi dan klarifikasi terlebih dahulu. Karena untuk bantuan sembako dari Pemdes sendiri memang tidak sesuai dengan BPNT. Dan bantuan dari desa itu menyesuaikan kemampuan masing-masing Pemdes, sehingga tidak sesuai pagu tidak ada masalah. Sedangkan selama ini DPMD telah melakukan monitoring dan pengawasan untuk penyaluran BPNT tersebut, bahkan telah disiapkan per-

wakilan pengawas desa untuk mengawasi penyaluran bantuan paket sembako dari Pemerintah Pusat itu. “Dan setiap desa ada perwakilan pengawas, dan juga ada Pak Camat yang yang ikut mengawasi, dan untuk sementara ini hasilnya belum ada penyelewengan. Sementara, MCW menduga adanya pemotongan volume bantuan dari program BPNT untuk 60 KPM itu salah data,” papar Suwadji. Dia menegaskan, jika ada KPM menerima bantuan sembako dari BPNT berupa beras beratnya 15 kilogram (kg), telor ayam 1 kg, dan ½ kilogram kacang hijau. Namun, dengan

adanya rilis MCW jika ada pemotongan BPNT, yang mana KPM menerima beras 10 kg, telor ayam ½ kg, dan kacang hijau ¼ kg. Sehingga hal itu, pihaknya langsung mengkonfirmasi tentang kebenaran dugaan pemotongan BPNT yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Selorejo, Kecamatan Dau. “Padahal, bantuan sembako yang diberikan itu dari Pemdes, sehingga jumlah bantuan memang tidak sesuai dengan BPNT. Dan dari Pemdes tidak sesuai pagu tidak ada masalah, karena disesuaikan dengan kemampuan masing-masing Pemdes,” tandasnya. [cyn]

cahyono/Bhirawa

Kepala DPMD Kab Malang Suwadji

KELANA JATIM

Pengelolaan Sampah jadi Sasaran Non Fisik TMMD Surabaya, Bhirawa Warga Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik mendapatkan penyuluhan pengelolaan sampah, Rabu (23/6). Kegiatan ini sekaligus menjadi sasaran non fisik pada TMMD 111 Kodim 0817/Gresik. Pengolahan sampah dan sosialisasi pengendalian serta pengelolaan lingkungan hidup ini di gelar di Aula Balai Desa Siwalan. Bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik, Satgas TMMD menggelar kegiatan sosialisasi ini. “Pengelolaan sampah organik dan anorganik ini sangatlah penting. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos. Sedangan sampah anorganik dapat dibuat menjadi kerajinan tangan,” kata Staf Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik, Nurul. Nurul menjelaskan, cara dan sistem pembentukan bank sampah ini sangatlah berguna. Tujuannya supaya kedepannya bisa memberdayakan masyarakat untuk mengolah sampah dan merubah mindset masyarakat bahwa sampah bisa mendatangkan rupiah bila kita mau dan bisa mengelolanya dengan baik. “Sosialisasi ini bertujuan untuk merubah pola pikir masyarakat mengenai sampah agar memiliki nilai guna. Sehingga sampah ini bisa sebagai sesuatu yang bisa dimanfaatkan dan bernilai guna, sehingga bisa mendatangkan rupiah,” pungkasnya. [bed]

Istimewa

Tim Wasev meninjau pengerjaan sasaran fisik TMMD 111 Kodim 0817/Gresik, Rabu (23/6).

Tim Wasev Sidak Hasil Pengerjaan Fisik TMMD 111 Istimewa

Sosialisasi pengelolaan sampah kepada warga Desa Siwalan, Rabu (23/6).

Sambut HUT Bhayangkara Ke-75, Polres Gresik Gelar Bakti Sosial Donor Darah Gresik, Bhirawa. Dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara Ke- 75, bersama jajaran menggelar bakti sosial donor darah, bertempat di aula Sarja Arya Racana Polres Gresik. Diikuti lebih dari 100 personel gabungan, dan anggota Kodim 0817. Dengan menerapkan protokol kesehatan, yang sudah ditentukan oleh panitia. Menurut Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengatakan, bahwa kegiatan bakti sosial sebagai wujud kepedulian Polri ditengah pandemi covid-19. Dan ben kemanusian terhadap sesama, bagi yang membutuhkanya nanti. “Bekerjasama dengan PMI, kegiatan bakti sosial donor darah semoga bisa membantu saudara kita yang membutuhkan. Apa lagi di saat pandemi Covid-19, akan punya arti yang besar untuk kelangsungan hidup.”ujarnya. Kegiatan donor darah dilakukan tidak hanya di HUT Bhayangkara, tapi dilakukan sering kali ketika ada kegiatan lainya. Polri juga donor darah, ketika ada undangan di lain tempat dengan senang hati. Ditambahkan AKBP Arief Fitrianto, donor darah selain diikuti dari anggota TNI. Juga PJU Polres Gresik, ikut berpartisipasi mendonorkan darahnya. Tujuanya berbagi dengan sesama, dan berharap tetap waspada terhadap Covid-19. Tetap [kim]

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto donor darah

Surabaya, Bhirawa Tim Wasev (Pengawasan dan Evaluasi) TMMD 111 yang diketuai Mayjen Suko Pranoto meninjau program TMMD 111 Kodim 0817/Gresik, Rabu (23/6). Bersama rombongan, Tim Wasev meninjau pembangunan sasaran fisik TMMD 111 di Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. “Sementara ini hasil peninjauan kami, pengerjaan TMMD 111 di Desa Siwalan sudah menunjukkan progres yang cepat. Semoga program TMMD

di Kodim 0817/Gresik ini bisa sesuai target,” kata Mayjen Suko Pranoto. Suko menjelaskan, evaluasi dilakukan secara menyeluruh. Termasuk meninjau satu persatu sasaran fisik TMMD. Dimulai dari Pemasangan paving, Tembok Penahan Tanah (TPT), Pelebaran jalan Desa, pembangunan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), PJU (Penerangan Jalan Umum ) dan sasaran non fisik pada TMMD 111. Pihaknya juga meninjau administrasi Posko TMMD ke 111 yang me-

liputi proses pentahapan dari mulai awal tahap Pra TMMD maupun TMMD berjalan paruh waktu. Termasuk sasaran non fisik TMMD yang telah dilaksanakan dari data administrasi, mengungkapkan pencapaian dalam TMMD 111 Kodim 0817/ Gresik sudah menunjukkan hasil yang maksimal sehingga akan selesai sesuai jadwal. “Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung program TNI ini. Intinya kemanunggalan TNI dengan rakyat sangat tercermin dalam

program TMMD 111,” ungkapnya. Sementara itu, Dandim 0817/ Gresik, Letkol Inf Taufik Ismail memaparkan hasil TMMD ke 111 yang sedang berjalan. Menurutnya pembangunan fisik dan sasaran non fisik pada TMM kali sudah sangat bagus dan menunjukkan progres yang cepat. “Semoga semua program TMMD ke 111 ini bisa selesai tepat waktu supaya masyarakat dapat menikmati dan memanfaatkan hasil TMMD ini,” pungkasnya. [bed]

Klaster Takziah, 19 Warga Positif Covid-19 Kab Pasuruan, Bhirawa Pemerintah terus menerus meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) pada pandemi Covid-19 saat ini. Hal itu demi keselamatan masyarakat bersama. Namun, imbauan itu seperti angin yang berlalu. Seakan tidak diperdulikan. Sehingga, masyarakat harus menerima akibatnya. Itu terjadi di wilayah Kabupaten Pasuruan tepatnya Kecamatan Prigen. Sebanyak 19 orang dinyatakan positif hasil swab antigen. Munculnya kasus baru tersebut, berawal dari kluster takziah dari salah satu perempuan berusia 51 asal Desa Dayurejo yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19, Senin (21/6) lalu. Menjadi sebuah tradisi masyarakat Jawa, para tetangga almarhum menghadiri tahlil dan yasinan dirumah duka usai salat Isya’. Satu hari kemudian, tepatnya Selasa (22/6) lalu, ada dua tetangga yang memeriksakan kesehatannya di Pu-

Bhirawa/Hilmi Husain

Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf memimpin rapat koordinasi Satgas Covid-19 Kabupaten Pasuruan di Pendopo Kabupaten Pasuruan.

skesmas Bulukandang dengan keluhan batuk, pilek dan meriang. Karena gejala itu mirip seperti orang terpapar virus korona, petugas melakukan swab antigen pada dua orang tersebut dan hasilnya positif. Di hari yang sama, juga banyak

pasien yang datang dengan keluhan yang sama. Usai dilakukan pendataan, ternyata ada belasan pasien yang tetangga almarhum. Dari kejadian ini, Satgas Covid-19 Kabupaten Pasuruan memutuskan swab antigen massal pada

seluruh warga yang ikut tahlilan. Totalnya ada 62 orang yang di swab antigen. Hasilnya, 19 orang diantaranya positif Covid-19. “Hari ini muncul klaster takziah di Kabupaten Pasuruan. Kejadiannya, berawal dari salah satu warga Dayurejo yang meninggal positif Covid-19. Selang sehari, ada beberapa pasien yang datang ke Puskesmas Bulukandang dengan keluhan batuk, pilek dan meriang,” ujar Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya, Rabu (23/6). Totalnya, ada 21 orang tetangga almarhum yang dinyatakan positif Covid-19 versi swab antigen. Pemkab Pasuruan melakukan swab PCR terhadap 21 orang tersebut dengan datang ke rumah penduduk. Dan hasilnya diketahui satu hari kemudian. “Hari ini petugas kembali melakukan swab PCR pada 21 tetangga almarhum yang dinyatakan positif antigen. Semoga hasilnya nanti negatif,” kata Anang Saiful Wijaya. [hil]

Sering Bersentuhan dengan Warga, Kapolres Minta Semua Polisi Patuhi Prokes Situbondo, Bhirawa Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai, tak pernah bosan meminta seluruh personil polisi yang berdinas di wilayah hukum Situbondo untuk selalu mematuhi prokes 5-M, terutama saat melayani masyarakat. Hal ini disampaikan Kapolres Imam saat memimpin apel pagi yang di ikuti seluruh anggota Polri dan ASN di halaman Mapolres Situbondo. Sejumlah pejabat utama (PJU) dan Kabag ikut serta dalam kegiatan tersebut. Kapolres Imam meminta kepada personil polisi yang terkait dengan bidang kesehatan dan penanganan Covid-19 untuk selalu waspada dan displin dalam penerapan prokes. Kapolres Imam juga meminta agar semua personil polisi bisa menjaga

kesehatan di masa pandemi Covid. “Ini karena kita sebagai anggota Polri selalu berhubungan langsung dengan masyarakat.Terutama saat berada dalam kegiatan pelayanan publik,” ujar Kapolres Imam. Selain itu, Kapolres Imam juga

berharap semua polisi pandai menjaga kesehatan diri serta tetap melindungi keluarga agar tidak sampai terpapar Covid-19. Biasanya, sebut dia, penularan Covid-19 selalu diawali dari pertemuan atau muka dengan masyarakat. Oleh karena itu, pinta Kapolres Imam, saat pulang kerja dan sampai dirumah tidak sampai membawa virus. “Ya lakukan bersih diri terlebih dahulu setelah sampai d rumah. Jangan langsung bertemu dengan keluarga yang ada di rumah,” pinta Kapolres Imam. Masih kata Kapolres Imam, dirinya juga berharap kepada seluruh jajaran

polisi untuk tetap aktif melaksanakan tugas sosialisasi dan edukasi mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Misalnya saja seperti menggunakan masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangah dan tidak berkerumun serta menghindari mobilitas massa. “Tetap semangat melaksanakan tugas dan bekerja selalu diawali dengan niat beribadah. Jangan bosan mengingatkan masyarakat, keluarga dan lingkungan terkait prokes 5-M. Sebab ini merupakan ikhtiar bersama untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Situbondo,” pungkas Kapolres Imam. [awi]

sawawi/bhirawa

Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai saat memberikan arahan kepada seluruh personil polisi untuk mematuhi prokes 5-M.


EKONOMI Cuaca Masih Tak Menentu Petani Tembakau Waswas Kamis Legi, 24 Juni 2021

Halaman 10

DKPP Tingkatkan Mutu Dan Kualitas Tembakau Varietas Paiton VO Probolinggo, Bhirawa Belakangan cuaca di Kabupaten Probolinggo tak menentu. Kondisi ini akan mempengaruhi proses tanam tembakau oleh petani. Beberapa hal perlu dipersiapkan agar petani tak sampai merugi. “Tentu berpengaruh terhadap adanya cuaca seperti ini (tak tentu, Red). Namun ya tetap tanam,” ujar Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Probolinggo, Mudzakir, Rabu (23/6). Ia menyebutkan, untuk menyikapi hujan yang masih terjadi, beberapa hal yang perlu dipersiapkan mulai pembibitan hingga proses tanam pada lahan pertanian nanti. “Seperti penyemaian bibit harus menyediakan sistem penggrodongan. Sebab jika bibit terkena hujan dengan intensitas yang tinggi, bisa rusak bahkan tak dapat di tanam,” katanya. Sementara itu, pada proses penanaman, petani harus menyediakan cadangan bibit. Sebab, ditakutkan pada saat bibit ditanam di lahan mengalami kerusakan akibat hujan. Sehingga dapat diganti dengan yang baru. “Sedia bibit cadangan. Jika setelah kena hujan rusak atau dirasa tidak bisa hidup lagi, segera diganti,” tuturnya. Khusnul salah satu petani tembakau asal Desa Kertosono, Kecamatan Gading mengatakan, masih adan-

ya hujan saat musim tanam tembakau adalah cobaan bagi petani seperti dirinya. Ia meyakini hal tersebut sebagai sebuah proses dalam mencapai hasil yang maksimal. “Dari mulai perawatan hingga proses sampai panen harus ekstra. Insyaallah usaha yang dilakukan akan sesuai dengan hasil nantinya,” tandasnya. Perihal persiapan sendiri, dirinya mengaku tidak begitu mempersoalkan. Sebab dari ribuan bibit yang saat ini dirinya semai, penggrodongan memang pasti dilakukan. “Ya setiap penyemaian pasti di ikuti dengan penggrodongan. Memang sudah biasa. Selain untuk mengantisipasi terkena hujan, juga sebagai upaya memaksimalkan kualitas bibit,” lanjutnya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) sendiri terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani tembakau dengan meningkatkan produktifitas hasil panen. Untuk mewujudkan hal tersebut salah satunya dilakukan dengan men-

wiwit agus pribadi/bhirawa

DKPP kumpulkan petani tembakau guna tingkatkan mutu dan kwalitas tembakau varietas Paiton VO.

ingkatkan mutu dan kualitas tembakau varietas Paiton VO. Para petani tembakau yang tergabung dalam kelompok petani dikumpulkan sebagai upaya peningkatan mutu dan kualitas tembakau Paiton VO tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di 4 (empat) kecamatan potensi tembakau meliputi Kecamatan Paiton, Kotaanyar, Pakuniran dan Besuk. Dimana masing-masing kecamatan diikuti oleh 25 orang anggota kelompok tani. “Peningkatan mutu dan kualitas tembakau varietas Paiton VO ini dilakukan dengan langkah-langkah preventif awal maupun saat pelaksanaan penanaman tembakau. Upaya preven-

tiff dilakukan melalui SLPHT (Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu) serta penyediaan benih unggul berupa benih yang berserfitikat,” kata Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi melalui Kasi Tanaman Perkebunan Semusim Evi Rosellawati, Rabu (23/6). Selama kegiatan, para petani tembakau ini mendapatkan materi dari narasumber yang berasal dari Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Malang dan UPT Pengawasan dan Sertifikasi Mutu Benih Tanaman Perkebunan Provinsi Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut Balittas Malang memberikan materi ten-

tang penerapan budidaya tembakau sesuai Good Agricultural Practices (GAP) mulai dari pengolahan lahan, pemilihan benih, pemupukan yang tepat, pemeliharaan pasca panen dan antisipasi iklim. “Misalnya saat tanaman tembakau sudah tumbuh, tiba-tiba hujan. Untuk mengantisipasi hal itu dilakukan dengan membuat got dan guludan agar posisi tanah tinggi sehingga air hujan mengalir dengan baik,” jelasnya. Selain itu jelas Evi, perlakuan juga dilakukan pada saat pasca panen. Terutama ketika sudah dilakukan perajangan dan proses penjemuran. Terkadang ketika sudah masuk pasca panen berupa perajangan dan penjemuran, hujan bisa saja turun. “Salah satu upaya yang bisa dilakukan dengan membuat tempat penjemuran lebih tinggi dari tanah dan di atasnya disiapkan terpal yang bisa dibuka dan ditutup ketika hujan turun tiba-tiba,” terangnya. Sementara UPT Pengawasan dan Sertifikasi mutu Benih Tanaman Perkebunan Provinsi Jawa Timur memberikan materi berkaitan dengan peredaran benih berupa benih unggul. “Benih yang dipakai harus benih yang sudah berlabel dan sebelumnya harus diuji laboratorium,” tegasnya.

Menurut Evi, kegiatan ini bertujuan untuk merefresh kembali pengetahuan petani. Sebab memang kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun menjelang masa tanam tembakau. Dengan demikian tanamannya berkualitas dan bermutu serta mampu meningkatkan kualitas bahan baku tembakau. “Kegiatan ini juga bisa menjadi sarana untuk memberikan informasi kepada petani bahwa tembakau merupakan produk kompetitif. Oleh karena itu, hasil panennya harus bermutu dan berkualitas. Sebab jika tidak ada peningkatan maka akan kalah bersaing dengan daerah lain. Karena daerah lain yang sudah study banding kesini sudah menerapkan dengan baik,” ujarnya. Melalui kegiatan ini Evi mengharapkan tanaman tembakau varietas Paiton VO bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Karena Paiton VO ini merupakan salah satu kekayaan Kabupaten Probolinggo yang harus tetap eksis dan bertahan. “Paling tidak dengan kegiatan ini ada pembelajaran bagi petani tembakau bagaimana melakukan budidaya tembakau dengan baik untuk meningkatkan mutu dan kualitas tembakau yang dihasilkan,” tambahnya.[wap]

BURSA EKONOMI

Penentuan Harga Sembako Pasar Murah Disperindag Disoal Situbondo, Bhirawa Program kegiatan pasar murah yang digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Situbondo di sejumlah desa mendapat sorotan miring Rabu (23/6). Ini karena dalam penentuan harga sembako yang dijual tidak menggunakan SK Bupati Situbondo, melainkan hanya memakai SK Kepala Disperindag Kabupaten Situbondo. Ditengarai penetapan harga tersebut tidak sesuai dengan aturan yang ada. Menurut sumber kuat yang enggan namanya ditulis mengatakan, seharusnya setiap kegiatan besar seperti pasar murah harus didasarkan kepada SK Bupati. Meski itu merupakan program jaring aspirasi masyarakat (jasmas) DPRD Situbondo, aturan yang di jalankan tetap harus sama. Untuk itu, dia mempertanyakan kegiatan pasar murah yang tetap dilaksanakan meski hanya mengacu kepada SK Kepala Disperindag Kabupaten Situbondo. “Ya seharusnya memakai SK Bupati,” tegas sumber itu. Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Situbondo, Abdul Kadir Jailani mengaku tidak masalah kegiatan pasar murah menggunakan SK Kepala OPD. Sebab, imbuh mantan Kabag Kesra Kabupaten Situbondo itu, jika semua kegiatan memakai SK Bupati akan mengganggu kegiatan rutin orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo tersebut. “Ya tidak semua kegiatan itu harus disandarkan kepada SK Bupati. SK Dinas saya kira tidak apa apa,” tutur Kadir, saat ditemui di ruang kerjanya.[awi]

Petani Garam Sampang Akan Mendapat Subsidi Ongkos Angkut dari Pemerintah Sampang,Bhirawa Guna meningkatkan hasil produktivitas petani garam di Kabupaten Sampang, Madura, Pemerintah Pusat berikan bantuan program subsidi ongkos angkut garam. Akan tetapi program subsidi yang baru pertama kali ada di Sampang tersebut, hanya diberikan kepada petani yang sudah memenuhi syarat. Kepala bidang (Kabid) Perikanan dan Budi Daya, Dinas Perikanan (Diskan) Sampang, Moh. Mahfud mengatakan, bahwa program subsidi itu merupakan program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar). Menurutnya, Program Pugar nantinya tidak akan diberikan melalui Kelompok, melainkan langsung kepada perseorangan. “Program subsidi hanya diberikan langsung kepada perorangan tidak melalui kelompok,” ungkapnya, Selasa (23/6/21). Ia juga menjelaskan, bahwa tidak semua petani garam bisa mendapatkan program subsidi tersebut. Dimana, hanya di peruntukan untuk petani garam yang sudah miliki Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka). “Tentunya yang sudah melakukan proses penjualan garam,” jelasnya. Lanjut Mahfud menjelaskan, menurutnya untuk nominal bantuan subsidi yang diterima oleh petani garam nantinya tidak sama.[lis]

Bank Mandiri Surabaya Gentengkali bekerjasama dengan Kecamatan Genteng untuk memberikan fasilitas UMKM di sekitar area dalam memamerkan produk-produknya.

Bank Mandiri Pamerkan Produk UMKM di Banking Hall Surabaya, Bhirawa Bank Mandiri sebagai bank plat merah turut berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya bagi pengusaha UMKM.Bank Mandiri Region VIII/ Jawa 3 Area Gentengkali yang memiliki 35 cabang yang tersebar di beberapa Kecamatan di wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Kini bekerjasama dengan Kecamatan Genteng untuk memfasilitas UMKM di sekitar area dalam memamerkan produk-produknya. Area Head Bank Mandiri Surabaya Gentengkali, Evi Martiani mengungkapkan di masa pandemi seperti sekarang ini, peranan perbankan sangat krusial bukan hanya dalam hal restrukturisasi kredit namun juga pemberdayaan bagi UMKM di lingkungan sekitar bank itu sendiri. “Ada tiga hal yang sangat dibutuh-

kan oleh pengusaha kecil, khususnya UMKM di kondisi pandemi seperti sekarang ini, diantaranya intensitas pertemuan dengan pembeli, data pelanggan dan channel pembayaran yang mudah,” terangnya, Rabu (23/6). Evi menambahkan Bank Mandiri Area Surabaya Gentengkali telah membuka kesempatan bagi UMKM di sekitar lokasi untuk memamerkan produknya di banking hall dengan harapan agar nasabah Bank Mandiri juga bisa melihat produk-produk yang dipamerkan dan akhirnya membeli produk UMKM tersebut. “Selain itu, di kondisi pandemi saat ini pengusaha kecil dibatasi oleh aturan protokol kesehatan serta waktu yang singkat, dimana mereka bisa menjajakan produknya kepada calon pembeli. Dengan adanya wadah yang disediakan oleh Bank Mandiri Area Surabaya Gentengkali, diharapkan

UMKM tersebut bisa mendapatkan data pelanggan yang cukup serta waktu penjajakan produk yang efektif guna mendukung eksistensi usahanya,” jelasnya. Selain itu Bank Mandiri Area Surabaya Gentengkali juga memberikan kemudahan sarana bertransaksi yang juga mampu mencegah penularan virus Covid-19 melalui channel pembayaran non tunai, QRIS. Bagi UMKM yang memamerkan produknya di banking hall Bank Mandiri Area Surabaya Gentengkali diwajibkan untuk bertransaksi secara non tunai dengan menggunakan QRIS, yaitu barcode yang bisa discan oleh pembeli. Diharapkan seluruh pembeli dapat membeli produk UMKM yang dipamerkan tanpa perlu bertukar uang tunai dan bersentuhan langsung antara penjual dan pembeli, cukup den-

gan melakukan scan barcode yang telah terpasang di masing-masing tenant UMKM. Sementara itu dengan adanya metode transaksi non tunai menggunakan QRIS ini diharapkan dapat mengedukasi UMKM dan masyarakat pada umumnya, bahwa di era digital ini Bank Mandiri hadir dengan memberikan kemudahan, kenyaman dan keamanan bertransaksi secara real time yang tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah kondisi pandemi ini. Bahkan dengan adanya channel pembayaran melalui QRIS, pengusaha UMKM juga akan mendapatkan data pelanggan yang telah membeli produknya. Database yang didapatkan tersebut dapat digunakan sebagai sarana promosi yang akhirnya dapat meningkatkan penjualan pengusaha UMKM. [riq]

SELAYANG PANDANG

Pasar Templek Madiun jadi Pasar Seni dan Barang Antik Setelah Wali Kota Madiun, Maidi memfasilitasi paguyuban jualbeli mobil bekas yang mendapat tempat di Dumilah Park untuk menggelar bursa mobil, sekarang giliran paguyuban Barang Antik yang mendapat tempat dan segera bisa menggelar lapaknya di Pasar Mojorejo. Karena, eks pasar tradisional yang lebih dikenal dengan nama Pasar Templek itu mulai dibersihkan.

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun, Maidi meninjau Pasar Mojorejo eks pasar tradisional yang lebih dikenal dengan nama Pasar Templek itu, nantinya akan ditempati lapak Paguyuban Barang Antik di Kota Madiun.

Pembersihan merupakan tahapan awal dari rencana renovasi pasar yang dikenal dengan kuliner sotonya tersebut. Ke depan, lokasi bakal dioptimalkan untuk pasar seni dan barang antik. “Jadi ini berawal dari paguyuban Barang Antik yang meminta tempat kepada bapak wali kota agar ada tempat khusus untuk jual-beli. Dari bapak Wali Kota menghendaki pasar ini,” kata Plt Kabid Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Kota Madiun Tugas

Prasetyo, Rabu (23/6). Wali Kota memang getol mengoptimalkan tempat yang belum termanfaatkan maksimal. Pasar Templek khususnya bagian dalam memang tak maksimal belakangan ini. Hanya terdapat satu dua pedagang di area dalam yang masih aktif saat ini. Yakni, pedagang kuliner soto. Padahal, terdapat 36 pedagang jika mengacu data. Tak heran, banyak fasilitas yang rusak. Nah, bagian yang rusak tersebut akan

dilakukan perbaikan awal. Harapannya, agar dapat segera termanfaatkan. “Ini baru tahapan awal. Jadi sesuai instruksi pimpinan, pasar harus segera dioptimalkan. Makanya, kami lakukan pembersihan dan perbaikan,” ungkapnya. Perbaikan yang dilakukan juga skala ringan. Yakni, pembenahan paving dan atap. Sedang, untuk renovasi pasar masih menunggu petunjuk lebih lanjut. Tugas mengaku renovasi belum teranggarkan saat ini. Namun, rencana renovasi tersebut sudah mengemuka. Kemungkinan besar akan dianggarkan dalam APBD perubahan nanti atau di tahun depan. Pihaknya menyebut bakal dilakukan pembahasan dengan pihak-pihak terkait ke depannya. “Tentunya akan akan

pembahasan lebih lanjut dengan paguyuban dan pimpinan termasuk penganggaran untuk renovasinya nanti. Prinsipnya ini bisa dimanfaatkan dulu,”katanya. Kendati akan menjadi pasar seni, pedagang yang sudah ada di sana tidak perlu khawatir tergusur. Mereka tetap bisa berjualan nantinya. Bahkan, akan dilakukan pentaan ulang agar lebih layak dan nyaman untuk berjualan. Perbaikan awal tersebut ditargetkan selesai dalam satu dua minggu ke depan. Setelahnya, paguyuban Barang Antik bisa mulai berjualan di sana. “Jadi yang sudah berjualan di sini tetap. Apalagi kan kuliner ya, tetap dibutuhkan. Jadi bisa kuliner sambil cari-cari barang antik,” pungkasnya.[dar]


SAMBUNGAN

Kamis Legi, 24 Juni 2021

Gubernur Apresiasi Vaksinasi yang Dilakukan Swasta l

Sambungan hal 1

harus dilakukan adalah percepatan vaksinasi serta penebalan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. “Kecenderungan saat ini memang sedang naik di semua provinsi, termasuk Jatim, karena pascalibur Lebaran yang diikuti hajatan cukup banyak tanpa memperhatikan protokol kesehatan ketat,” katanya. “Nah, salah satu pengendalian Covid-19 adalah membangun imunitas berbasis komunitas atau herd immunity, yang secara teoritik bisa terbangun kalau minimal 70 persen masyarakatnya sudah tervaksinasi,” tutur Khofifah menambahkan. Oleh karena itu, ke depan Pemprov Jatim dan 38 Pemkab/Pemkot ditambah dengan berbagai elemen maupun kelompok sosial terus berupaya memasifkan program vaksinasi, seiring kedatangan dosis vaksin ke Indonesia. Secara global, menurut data Kementerian Kesehatan RI, sampai dengan Sabtu (19/6), total 12,2 juta orang telah menerima dosis vaksin secara lengkap, dengan penerima dosis pertama telah mencapai 22,8 juta orang. Sedangkan, jumlah dosis vaksin yang telah masuk ke Tanah Air hingga 20 Juni 2021, yakni total mencapai 104.728.400 dosis vaksin. Rinciannya adalah 94.500.000 dosis Sinovac, 8.228.000 dosis AstraZeneca, dan 2.000.000 dosis Sinopharm. [tam]

Pemkot Tunggu Perkembangan Covid-19 l

Sambungan hal 1

juga sudah melakukan asesmen dan ada sekolah yang sudah bisa dibuka. Tapi dengan kondisi Covid19 yang naik seperti ini, tidak bisa dilanjutkan karena tanggung jawab keselamatan anak-anak adalah tanggung jawab saya. Maka saya lebih mengutamakan keselamatan anak-anak,” kata Wali Kota Eri di Balai Kota Surabaya, Rabu (23/6). Menurutnya, Pemkot Surabaya tidak akan memaksakan pembelajaran tatap muka jika dirasa terlalu berisiko. Oleh karena itu, pemkot masih akan melihat perkembangan kasus Covid-19 hingga awal Juli 2021. “Kita lihat dulu kondisinya nanti. Saya lebih mengutamakan keselamatan anak didik Surabaya ketimbang tatap muka. Kalau kondisi tetap naik dan itu membahayakan anakanak saya, insyaallah tatap muka juga akan saya batalkan,” kata dia. Ia juga memastikan bahwa apabila nanti pembelajaran tatap muka batal digelar pada Juli 2021, maka Pemkot Surabaya akan membuat berbagai inovasi supaya peserta didik tidak bosan belajar daring dari rumah mereka masing-masing. “Nah, bagaimana cara pengajarannya agar tidak bosan ini yang akan kita koordinasikan dengan Dinas Pendidikan, untuk melakukan inovasi kepada anak didik,” tegasnya. Semenara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo memastikan bahwa selama ini pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut pelaksanaan PTM di tengah pandemi Covid-19. Mulai dari simulasi pembelajaran dengan protokol kesehatan yang ketat hingga asesment kepada setiap sekolah terus dikebut hingga saat ini. “Jadi, sekolah itu tidak hanya difasilitasi protokol kesehatan, namun juga harus ada Satgasnya. Bimtek kepada Satgas itu juga terus dilakukan oleh pemkot supaya semua prokes berjalan dengan baik. Pada prinsipnya, semua sekolah di Surabaya sudah siap menyambut PTM,” kata Supomo. Hal lain yang juga penting sebelum melakukan PTM itu adalah restu orang tua/wali murid. Supomo memastikan bahwa sampai saat ini sudah banyak wali murid yang mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM. Bahkan, untuk mempermudah wali murid mengisi pernyataan, pemkot sampai membuat aplikasi khusus. “Melalui aplikasi ini, wali murid bisa mengisi langsung dan sudah banyak yang mengizinkan,” tegasnya. Supomo juga menjelaskan bahwa apabila PTM memang harus dilaksanakan, teknis aturan pembelajaran juga akan dibuat lebih spesifik. Misalnya, soal jumlah kuota siswa yang diizinkan masuk pada zona hijau, kuning, atau oranye yang dibuat berbeda. “Semakin rawan, semakin sedikit yang diizinkan masuk,” katanya. Namun begitu, ia mengaku masih akan mematangkan konsep tersebut. Bahkan, ia memastikan akan berkoordinasi dengan sejumlah pakar pendidikan hingga kesehatan untuk mematangkan konsep ini, sehingga aturan teknis yang dibuat memperhatikan berbagai pihak. “Nah, kalau PTM ini batal dan tetap daring. Maka, guru harus kreatif komunikatif dan inovatif dalam menyampaikan materinya,” pungkasnya. [iib]

Program Belum Ada yang Jalan l

Sambungan hal 1

Suswandi baru-baru ini. Menurut Heri Cahyono, ia bersama staf dan jajaran berikut Plt Kepala Dinsos Kabupaten Situbondo sempat mendampingi Bupati Situbondo, Karna Suswandi saat penyerahan bantuan paket sembako sepanjang Ramadan lalu. Heri mengaku saat ini belum ada satu pun kegiatan yang terealisasi. Sebab, semuanya masih mengikuti tahapan pencairan dana yang ada di Pemkab Situbondo. “Ya kami sampai saat ini masih menunggu semuanya tereali­ sasi,” papar pria yang menjabat sebagai Kasi Penyandang Disabilitas Dinas Sosial Kabupaten Situbondo itu. Saat mengikuti penyerahan bantuan sosial yang dilakukan Bupati Situbondo, dalam pandangan Heri, dirinya hanya mendukung kegiatan di lapangan. Jadi, kegiatan itu bukan merupakan kegiatan yang melekat pada Dinsos Kabupaten Situbondo. “Oh bukan kegiatan kami (Dinsos Kabupaten Situbondo). Kami hanya mendukung saja. Kalau kegiatan kami masih belum ada yang dimulai,” pungkasnya. [awi]

Gus Ipul Minta Pengurus PMI Baru Selesaikan Masalah Stok Darah Pasuruan, Bhirawa Masalah klasik Palang Merah Indonesia (PMI) terkait stok darah menjadi perhatian khusus Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf. Sebab, antara permintaan dan stok darah yang ada, tidak seimbang. Artinya, jauh lebih banyak permintaan dibandingkan dengan stok. Untuk itu Gus Ipul meminta pengurus baru harus bisa menyelesaikan permasalah tersebut. “Permasalahan stok darah yang tak seimbang dengan kebutuhan harus segera diselesaikan. Ini pekerjaan rumah bagi pengurus PMI yang baru saja dilantik oleh Ketua PMI Jawa Timur, Bapak Imam Utomo. Makanya harus ada inovasi ke depannya, supaya stok darah bisa tercukupi,” ujar Gus Ipul saat hadir dalam acara pelantikan Dewan Kehormatan dan pengurus PMI Kota Pasuruan 2021-2026, di Kota Pasuruan, Rabu (23/6). Saat ini yang menjadi tantangan adalah bagaimana mengajak semua elemen masyarakat untuk mendonorkan darahnya. Sejak pandemi, ada penurunan pendonor darah. “Mulai dari sekarang, PMI Kota Pasuruan harus berbenah, yaitu membuat langkah yang stategis agar pendorohnya bisa semakin banyak. Yang paling penting menyelesaikan permasalahan stok darah yang tidak

seimbang,” kata Gus Ipul. Gus Ipul menjelaskan, di era pandemi Covid-19 ini, PMI ha­ rus jemput bola. Harus sosialisasi yang mendalam dan meluas agar masyarakat mengetahui manfaat donor darah untuk kesehatan. Pihaknya sepakat terkait usul­ an Ketua PMI Kota Pasuruan terpilih, Adi Wibowo yang me­ rencanakan PMI masuk pesantren. Usulan itu harus di kongkretkan untuk menambah stok darah di PMI Kota Pasuruan. “PMI masuk pesantren itu bagus. Harus lebih kongkret. Dahulu, Bapak Imam Utomo sempat membawa PMI masuk Mall. Tujuannya menjemput bola,” urai Gus Ipul.

PMI itu tugasnya membantu semua pihak, tidak mengenal suku, agama dan bangsa. “Oleh karena­ nya, PMI wajib membantu siapapun yang memerlukan bantuan darah. Itu untuk mengurangi penderitaan sesama,” tegas Gus Ipul. Ketua PMI Kota Pasuruan, Adi Wibowo siap merangkul semua pihak untuk berpartisipasi doroh darah. Termasuk kalangan pesantren, ASN dan milenial. “Kami akan bergerak dengan berpegang teguh prinsip dasar PMI. Kami juga akan melaksanakan aktifitas kemanusiaan untuk memperba­nyak stok darah di Kota Pasuruan,” papar Mas Adi, panggilan akrabnya. [hil]

Sambungan hal 1 kan, PTM akan tetap dilaksanakan secara terbatas bagi sekolah di bawah naungan pengelolaan Pemprov Jatim. Namun, kebijakan tersebut juga mempertimbangkan status zonasi wilayah berbasis kecamatan. Untuk kecamatan dengan zona kuning dan hijau diperbolehkan melaksanakan PTM secara terbatas. Sementara untuk wilayah kecamatan dengan zona merah dan oranye, maka pembelajaran tetap dilaksanakan dengan jarak jauh. “Pelaksanaan PTM secara terbatas ini dimaksudkan dengan tetap penerapan protokol kesehatan secara ketat. Untuk zona kuning kegiatan PTM boleh dilakukan hanya 25 persen dari kapasitas ruang kelas. Sedangkan zona hijau, 50 persen dari kapasitas kelas,” tutur Wahid. Mantan Kepala Dishub Jatim

tersebut merinci, pelaksanaan PTM dilaksanakan per hari maksimal dua jam dengan rincian satu jam pelajaran berdurasi 30 menit. Sehingga dalam satu hari diperbolehkan hanya empat jam pelajaran. Selain itu, para siswa juga hanya diperbolehkan mengikuti PTM maksimal dua kali per minggu. “Kegiatan PTM yang dilaksanakan juga harus memiliki rekomendasi Ketua Gugus Tugas Covid-19 yaitu kabupaten / kota, dan siswa yang mengikuti PTM juga harus mendapat persetujuan dari orang tua,” ujar dia. Lebih lanjut Wahid mengatakan, untuk mempersiapkan PTM ini, seminggu ke depan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan semua sekolah di Jatim. Termasuk mengakomodir pendapat orangtua siswa terhadap pelaksanaan PTM. Disinggung terkait vaksinasi tenaga pendidik dan kependidi-

kan, Wahid mengaku Gubernur Khofifah sudah melakukan koordinasi dengan bupati / wali kota se Jatim, serta Kepala Dindik dan Kepala Dinkes se Jatim. Dalam arahan gubernur, Juni 2020 ini semua guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan sudah harus divaksin dua kali. Sehingga awal Juli mendatang saat sekolah melakukan PTM sudah tervaksinasi. Sementara itu, Ketua PGRI Jatim Teguh Sumarno akan mengawal pelaksanaan dari setiap keputusan gubernur. Maka yang akan dilakukan adalah menyampaikan ketentuan PTM ini kepada sekolah dan tenaga pendidik, untuk memastikan kenyamanan belajar sekaligus keamanannya bagi anak, guru maupun wali murid. “Kita akan melakukan kordinasi dan meningkatkan kehati-hatian dalam setiap keputusan ini,” pungkas dia. [tam]

Hilmi Husain/Bhirawa

Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf hadir di acara pelantikan Dewan Kehormatan dan pengurus PMI Kota Pasuruan 2021-2026, di Kota Pasuruan, Rabu (23/6).

Pemprov Putuskan PTM SMA/SMK Tetap Digelar l

Swab Tes Suramadu Ditiadakan, Penyekatan Fokus di Zona Merah l

Sambungan hal 1

PPKM Mikro di Provinsi Jatim. Petugas juga tetap melakukan pemeriksaan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) di titik penyekatan. “Itu (SIKM) yang kita gunakan, difullkan ke hulunya. Jadi pemeriksaan SIKM tetap dilakukan disana,” kata Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Rabu (23/6). Mantan Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya ini menambahkan, para pengendara maupun warga setempat yang melintas pada titik-titik penyekatan, akan diwajibkan menunjukkan SIKM. Selain di Bangkalan, ada juga pos penyekatan lainnya seperti di Sampang. “Di Suramadu tidak ada pemeriksaan SIKM. Geser ke penyekatan yang ada didelapan

desa dilima kecamatan zona merah. Yaitu penyekatan di Sampang, Bangkalan dan daerah lain (di Madura),” tambahnya. Masih kata Gatot, peniadaan pos penyekatan di Jembatan Suramadu tersebut telah melalui beragam pertimbangan. Mulai dari analisa dan evaluasi (anev) dari pihak Forkopimda Jatim. Selain itu, ada penurunan kasus dari warga yang diswab test antigen di penyekatan Suramadu. Mengingat, penyekatan telah berlangsung selama 2 pekan. “Intinya kita analisa terus, sudah ada penurunan masyarakat yang positif Covid-19. Sehingga kita bergeser ke delapan desa di lima kecamatan,” terangnya. Meski demikian, sambung Gatot, bukan berarti tak ada penjagaan dari petugas gabungan. Gatot menyatakan, sejumlah

petugas gabungan akan bekerja sama dalam penanganan Covid19 di Bangkalan. “Ada pasukan Brimob yang membantu penyekatan, lalu petugas lainnya ada yang membagi sembako dan bantuan. Petugas gabungan dari TNI dan pemerintah, ada juga petugas dari Polda, Kodam V/Brawijaya. Selain itu, ada petugas yang ikut mengawasi proses vaksinasi,” tegasnya. Pihaknya berharap penyebaran Covid-19 di 8 desa zona merah di 5 kecamatan di Bangkalan segera habis. Dengan begitu, status zona merah bisa menjadi oranye, kuning, bahkan hijau sekalipun. “Marilah kita bersama-sama menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat,” pungkasnya. [bed]

Halaman 11

Terus Merugi, Puspa Agro Didesak Lepas dari PT JGU l

Sambungan hal 1

tahun 2020 kemarin merugi sekitar Rp1 miliar,” katanya. Politisi Partai Golkar ini juga membeberkan, fungsi pasar induk belum berjalan dengan optimal. Padahal, Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional. “Dalam hearing di Puspa Agro, saya merekomendasikan agar Jatim memiliki BUMD yang fokus dalam hal pangan, dan agar puspa agro dilepas (spin off, red) dari PT JGU,” tegas Yudha yang juga Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Jatim ini. Tujuannya, lanjut Yudha, agar bisa fokus dalam hal perdagangan bahan pangan. Disamping itu, luwes dalam kerjasama dengan pihak keti-

ga seperti perusahaan pangan, swalayan, pasar-pasar tradisional milik pemkab. “Bahkan bisa berinovasi lebih cepat agar bisa memberi kontribusi pada PAD Jawa Timur,” terangnya. Pihaknya juga menjelaskan Puspa Agro dan PT JGU secara core bisnis berbeda. Puspa Agro bergerak di bidang bisnis pertanian dan agrokulutra, termasuk sayur mayur dan buah. Sedangkan JGU bergerak di bidang properti. “Kami mendesak agar Puspa Agro menjadi BUMD saja. Lebih leluasa mengembangkan usahanya. Tak lagi menjadi anak perusahaan PT JGU. Tak ada lagi alasan PT JGU terbebani Puspa Agro,” pungkas Yudha. [geh]

Presiden Jokowi Sebut Kiai Wahab Ulama Besar Berpandangan Modern l

Sambungan hal 1

dan penggerak Nahdlatul Ulama (NU) dan juga sebagai Pahlawan Nasional. Haul ke-50 KH Abdul Wahab Chasbullah ini digelar secara daring dari Masjid Jami Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Selasa malam (22/6). “Kita mengenal beliau sebagai ulama besar, inisiator, pendiri dan pengge­ rak jamiyah Nahdlatul ulama (NU). Kiai yang memiliki wawasan luas berpandangan modern jauh ke depan dengan cita-cita besar dan mulia,” kata Presiden Jokowi. Presiden Jokowi mengatakan, Kiai Wahab juga dikenal sebagai sosok ulama pejuang yang mengajarkan cinta tanah air atau Hubbul Wathan Minal Iman, menggelorakan semangat kebangsaan, dan selalu berjuang untuk tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Keteladanan Kiai Haji Abdul Wahab Chasbullah akan terus abadi menjadi inspirasi bagi kita semuanya. Terutama dalam menghadapi kondisi bangsa seperti saat ini,” tambah Presiden Jokowi. Presiden Jokowi meyakini, melalui doa para kiai dan ulama serta usaha masyarakat Bangsa Indonesia akan mampu melewati masa sulit, yakni pandemi virus corona. “Saya yakin dengan berbekal doa para kiai, para habaib dan para alim ulama, dengan ikhtiar seluruh masyarakat kita akan mampu melewati ujian, melewati cobaan yang sulit ini dengan kemenangan,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab mengatakan, pelaksanaan Haul Ke-50 KH Abdul Wahab Chasbullah tahun 2021 ini berbeda daripada tahun-tahun yang sebelumnya. Dengan menggunakan Protokol Ke­ sehatan (Prokes) Pencegahan Covid-19 yang sangat ketat, acara itu disiarkan langsung melalui YouTube. Rencana awal, live streaming haul itu di 50 channel youtube. Ternyata Bupati Mundjidah Wahab mengatakan, mencapai 250 channel, dan belakangan, disebut mencapai 275 channel dengan 4 juta subscriber. “Semoga tabarukan dan takdzimah pada Almahfurlah KH Abdul Wahab Chasbul-

lah ini menjadi energi positif bagi generasi penerus cita-cita Almaghfurlah Kiai Wahab,” kata Bupati Mundjidah Wahab yang juga merupakan salah satu putri dari KH Abdul Wahab Chasbullah. “Sosok Almaghfurlah bagi kami merupakan idetitas luhur perjuangan yang tidak mengenal lelah dari pesantren untuk Indonesia, menjadi spirit perjuangan tetap di setiap para alumni dan keluarga besar Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang,” lanjut Bupati Jombang. Para Dzuriyyah KH Abdul Wahab Chaabullah seperti Nyai Hj Mahfudloh Ali Ubaid, Nyai Hj Hisbiyah Rohim, Nyai Hj Mundjidah Wahab, serta KH Hasib Wahab menghadiri acara Haul Ke-50 KH Abdul Wahab tersebut. Haul Ke-50 KH Abdul Wahab Chasbullah ini juga diikuti oleh Ketua PBNU, KH Said Aqil Siradj secara daring dan juga dihadiri Gubernur Jawa Timur (Jatim), Hj Khofifah Indar Parawansa, Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar serta sejumlah kiai lainnya. Penceramah kondang, KH Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah juga tampak menghadiri acara di haul di Masjid Jami’ Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang. Acara Haul Ke-50 KH Abdul Wahab Chasbullah secara virtual ini juga tersambung ke sejumlah lokasi seperti Ribath Al Latifiyyah 2 Bahrul Ulum,Tambak Beras, jombang, Makam KH Wahab Chasbullah maupun dengan Pendopo Kabupaten Jombang. Pada acara tersebut, Gubernur Jatim tidak memberikan sambutan. Dia bersama para Dzuriyyah Kiai Wahab dan sejumlah kiai melaunching Asosiasi Youtuber Santri Indonesia atau AYSI. Penasehat AYSI di antaranya, Nyai Hj Mahfudloh Ali Ubaid, Gubernur Khofifah dan musisi Anang Hermansyah. Usai acara haul, Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut dijadwalkan melakukan ziarah ke makam KH Abdul Wahab Chasbullah yang berada di Kompleks Makam Keluarga Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang. [rif]

Hadirkan Kirana Kejora, Semangati Penulis Jatim Eksplorasi Budaya Lokal l

Sambungan hal 1

bagi penulis-penulis di Jatim, Kirana juga secara khusus diminta untuk menelaah naskah buku yang dihasilkan oleh 11 penulis asal Jatim. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut 22 – 23 Juni 2021 menghadirkan 50 penulis se Jawa Timur. Hadir sebagai narasumber Kirana Kejora, penulis dan dosen Dr Teguh Setyawan dan budayawan Yonathan Raharjo “Secara substansi, 11 buku yang dihasilkan para penulis Jatim sudah sangat menarik dan bisa menjadi embrio untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi buku yang berkelas,” kata Kirana saat memulai materi telaah budaya Jawa Timur. Namun demikian, Kirana mengingatkan para penulisnya untuk lebih menghidupkan naskah buku dengan dialog para tokoh yang terlibat dalam cerita.

“Buku ini akan menjadi lebih hidup kalau penulisnya mampu menghadirkan dialog-dialog yang tajam dan berisi dalam cerita,” jelas Kirana. Bukan itu saja, dalam rangka untuk meningkatkan kualitas penulisan buku, Kirana meminta para penulis buku untuk secara teliti melakukan riset terlebih dulu. “Seorang penulis itu juga seorang periset sehingga butuh data dan diskripsi yang detail agar membuat cerita itu menjadi berbobot,” tegas penulis novel best seller Air Mata Terakhir Bunda (2013). Novel yang ditulis dengan setting cerita Sidoarjo ini ketika dibawa ke layar lebar berhasil meraih berbagai penghargaan di beberapa festival. Kepada para penulis Jatim, Kirana berpesan agar terus mau belajar dan mengembangkan jejaring dan komunitas penulis. “Dalam kehidupan era serba digital, penulis juga harus memanfaatkan

teknologi dalam mempromosikan buku yang dibuatnya,” tambah penulis yang giat mengampanyekan writerpreuner ini. Narasumber yang lain, seorang penulis dan dosen Teguh Setyawan lebih ba­nyak menyoroti teknik dasar penulisan. “Meskipun in terkesan teknis, namun penguasaan tata bahasa dan ejaan sangat penting karena akan ikut membuat sajian tulisan menjadi mengalir dan menarik,” kata Teguh. Dalam catatan Teguh, kesebelasan naskah buku yang diterimanya, sudah cukup baik namun perlu jam terbang lagi agar lebih enak dan mengalir dalam bertutur. “Saya pikir, sebagai langkah awal apa yang dihasilkan oleh para penulis Jatim tersebut sudah cukup baik dan perlu diapresiasi,” tambah Teguh lagi. Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Provinsi Jawa Timur Hasto Hendarto mengapresiasi semangat para

penulis di Jawa Timur dalam menghasilkan karyanya. “Dalam waktu sekitar 2 bulan, mampu menghasilkan 11 judul buku tentu merupakan kerja yang patut diapresiasi,” uangkap Hasto. Apa yang telah dihasilkan tersebut, jelas Hasto akan dilanjutkan pada tahun mendatang. “Tahun ini sesuai anggaran, kita akan menerbitkan 10 buku karya penulis Jatim. Sementara satu buku lagi diupayakan akan diterbitkan tahun depan,” jelas Hasto. Secara khusus, Hasto mengungkapkan komitmennya bahwa kegiatan yang sudah berlangsung tersebut akan terus dilanjutkan di tahun tahun mendatang. “Bagaimanapun menyelenggarakan perpustakaan dengan berbasiskan konten budaya lokal merupakan amanah Undang Undang yang harus kami laksanakan,” ungkapnya sungguh-sungguh. [*]


Bhirawa

Kamis Legi, 24 Juni 2021

Halaman 12

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur

Melalui Dalang Bocah, Bangun Nilai Budaya Luhur dan Pembentukan Karakter Kata Mereka Yogi Danan Priyo Utomo Orang Tua dari Dalang Bocah Terbaik Dalam Parade Dalang Bocah Jawa Timur 2021, salah satu dari lima dalang terbaik diraih Dhanang Dhanar Dana berusia delapan tahun. Diraihnya penghargaan sebagai dalang terbaik, orangtua Dhanang Dhanar Dana, Yogi Danan Priyo Utomo mengaku bangga, dan diharapkan juga anaknya tetap belajar karena banyak sajian wayang kulit tidak ada habisnya. “Dhanang sendiri, lain dari anak yang lainnya. Dunianya dari sejak dulu itu ya wayang dan gamelan. Jadi memang sudah seperti dunia bermain dia (Dhanang, red),” kata orang tua dari Dhanang yang juga seorang Dalang di Kota Madiun. Dikatakannya, Parade Dalang Bocah Jawa Timur tersebut sangat bagus dan harus selalu diselenggarakan, karena bisa mengasah dan memberikan motivasi pada anak. Selain itu, Parade Dalang Bocah ini menjadikan wayang kulit tidak pernah punah dan selalu berkembang. “Kedepan wayang kulit harus tetap eksis dan diminati berbagai kalangan. Sebagai seniman harus menyajikan karya yang terbaik,” tandasnya.

Nanang HP Pengamat/Juri Dalang Bocah Jatim 2021 Provinsi Jawa Timur selalu terdepan dan konsisten dalam menyelenggarakan Parade Dalang Bocah. Event ini sangat penting untuk meregenerasi pelaku (seni pedalangan dan seni pakeliran), juga meregenerasi penonton (dari dewasa ke generasi muda dan anak anak). “Event seperti Dalang Bocah terus berjalan dan menarik minat dalang – dalang anak itu dari berbagai kabupaten/kota, itu yang menjadi penting,” kata Pengamat/Juri Dalang Bocah Jatim 2021, Nanang HP. Dikatakannya, tantangan kedepan di Jatim, dalam pelaksanaan dalang bocah hendaknya bisa membuat naskah pedalangan dalam bentuk bocah. Saat ini, naskah masih didominasi dalam bentuk dewasa. “Di Jatim sudah ada kreator, namun masih perlu diperbanyak naskah anak di Jatim,” ujarnya. Ia juga berpesan pada dalang bocah yang meraih penghargaan agar terus berproses dan tidak segera puas dengan prestasi yang diraih. “Masih banyak tahapan yang harus dijalani, dan melanjutkan proses dengan sungguh-sungguh,” katanya.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Pemberdayaan dan Pelatihan Kesenian (UPT LPPK) telah menyelenggarakan Parade Parade Dalang Bocah Jawa Timur Tahun 2021. Terselenggaranya Parade Dalang Bocah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto SKar MM menyampaikan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memiliki concern terhadap edukasi kesenian tradisional. Karena kesenian, dalam hal ini adalah wayang, dapat membangun nilai-nilai budaya yang luhur pada anak, dan memiliki pengaruh dalam pembentukan karakter mereka dalam memahami kehidupan. “Inilah pengaruh positif, ketika anak anak itu mendapatkan kesempatan menjadi dalang bocah. Bisa mengenal wayang penuh karakter, lalu bisa membawakan naskah dengan pendekatan dramatis, dramatikanya itu sendiri sungguh memainkan sebuah kedewasaan kejiwaan,” katanya. Menurut Sinarto, kegiatan parade dalang sangat penting karena dalam pedalangan terdapat multifungsi nilai. Yakni, selain tontonan tetapi juga ada tuntunan dan pelestarian budaya. Dalam kesempatan ini, Sinarto berpesan pada dalang bocah. Jika mereka ingin meningkatkan kualitas, maka harus berlatih dengan tekun, baik itu mulai dari pegangan wayang, memahami gending, hingga belajar sastra. Kemudian, dengan belajar seni pedalangan dan seni pakeliran tersebut maka mereka akan mendapatkan pembelajaran supaya bisa hidup berorganisasi bersama teman temannya, dalam membangun kebersamaan dan kerukunan. “Asah, asih, asuh,” ujarnya. Kedepan, lanjut Sinarto, saat anak harus belajar tentang kehidupan, maka dengan penampilan lakon wayang itu, bisa mengedukasi dirinya menjadi orang yang memiliki moral baik dan memahami tatanan kehidupan. Tak kalah pentingnya, menjadi dalang kelak bisa bermanfaat untuk orang lain. “Dalam artian dalang itu pemimpin pertunjukkan yang memiliki hasil ekonomi. Jika laris, maka bisa bermanfaat untuk orang lain, dengan menjadi penggerak ekonomi dalam kelompok,” katanya Sekali lagi, Sinarto mengharapkan, agar mereka yang menjadi dalang bocah kelak bisa menjadi orang baik,

Kepala Disbudpar Jatim, Sinarto SKar MM saat menyerahkan penghargaan pada salah satu dalang bocah. Ada beberapa kategori penghargaan yaitu lima dalang terbaik, lima dalang sabet terbaik, lima dalang catur terbaik, lima gurp penguasaan iringan terbaik, dan tiga naskah terbaik. berguna, dan memiliki manfaat untuk kehidupan, baik itu untuk negara ,bangsa, keluarga dan dirinya. Lima Terbaik Ditampilkan Virtual dan Penerapan Prokes Dalam Parade Parade Dalang Bocah Jawa Timur Tahun 2021, sebanyak lima dalang bocah terbaik ditampilkan di ruang terbuka, tepatnya di GOR (Gelanggang Olah Raga) Kota Madiun selama dua hari yaitu Kamis (17/6) – Jumat (18/6). Selain menampilkan lima dalang bocah terbaik se-Jawa Timur, juga ada penampilan dari Dalang Bocah Terbaik tingkat nasional tahun 2020 asal Kota Madiun, yakni Nabil Ekri Rasfadillah dengan lakon “Kunthi Tali Brangta”. Selama pelaksanaaan, kegiatan berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat dan tidak mengundang banyak kerumunan. Apalagi, pe-

nampilan kelima dalang bocah tersebut juga ditampilkan secara virtual. Sebelum pelaksanaan Parade Dalang Bocah, diawali kegiatan workshop dan temu teknis pada Maret 2021, dan dilanjutkan dengan seleksi yang ditampilkan secara virtual di masing masing daerah secara virtual pada April 2021. Untuk Parade Dalang Bocah ini, merupakan upaya pembinaan kesenian pada masyarakat lintas daerah kabupaten/kota, dengan pengembangan kesenian tradisional berupa peningkatan kreatifitas dan inovasi pelatih seni pedalangan, khususnya anak-anak dalam merancang dan memformulasikan materi pakeliran yang berkualitas berbobot dan tepat sasaran. Dibalik alasan Parade Dalang Bocah terus digeliatkan meski ditengah pandemi, dikarenakan banyak sanggar yang perlu mendapatkan apresiasi,

Walikota Madiun Drs. H. Maidi SH, MM, M.Pd nampak bangga karena dengan Dhanang Dhanar Dana usia delapan tahun menjadi salah satu dari lima dalang terbaik dalam PArade Dalang Bocah Provinsi Jawa Timur 2021 kendati mereka terus berkegiatan dengan penerapan protokol kesehatan. Bahkan, masing masing daerah juga melangsungkan seleksi dalang bocah,

dan yang terpilih diikutkan untuk seleksi di tingkat provinsi. Dan, untuk dalang terbaik tingkat provinsi akan diikutkan dalam tingkat nasional. [rac*]

PARADE DALANG BOCAH TERBAIK Lima Dalang Terbaik Muhammad Fatikh Assegaf (Kabupaten Ponorogo) lakon “Cupu Manik Astagina” Dhanang Dhanardono (Kota Madiun) lakon “Aburing Si Emprit Kaji” Daniaji cahyo Bawono (Kabupaten Tulungagung) lakon “Wahyu Topeng Waja” Della Puspita Sari (Kabupaten Mojokerto) lakon “Kidung Ambarwati” Sony Hardiyansyah (Kota Surabaya) lakon “Suman Ketangsang” Lima Dalang Sabet Terbaik Roni Anjas Prasetyawan (Kabupaten Ngawi) Yudha Bagus Setyawan (Kabupaten Trenggalek) Daniaji Cahyo Bawono (Kabupaten Tulungagung) O Alievyan Caraka Delghi (Kabupaten Blitar) Threean Armanda Novarindho (Kabupaten Tuban) Lima Dalang Catur Terbaik Tia Surya Pratama (Kabupaten Ponorogo) Muhammad Fatikh Assegaf (Kabupaten Ponorogo) Abimanyu Lufthi (Kabupaten Magetan) Satrio Yudho Pamungkas (Kabupaten Ngawi) Della Puspita Sari (Kabupaten Mojokerto) Lima Grup Penguasaan Iringan Terbaik Kabupaten Pacitan – Babat Alas Wanamarto Kabupaten Mojokerto – Gathotkaca Jedhi Kabupaten Ponorogo – Dasamuka Gledeg Kota Kediri – Wahyu Cakraningrat Kota Surabaya – Suman Ketangsang

Salah satu dalang bocah sedang memainkan wayang dengan lakon yang telah dipilihnya.

Tiga Naskah Terbaik Kabupaten Nganjuk – Obi Friendhi Chandra – Sang Kusuma Negara Kridha Kota Madiun – Wejoseno Juli Nugroho – Aburing Si Emprit Kaji Kabupaten Malang – Nurhanief – Gatutkaca Satriya Garuda

Paripurna Raperda LPP APBD Tahun 2020

Bupati Laporkan APBD 2020 yang Berujung OTW BPK RI Meskipun anggaran APBD tahun 2020 warisan pemerintahan sebelumnya (Bupati Faida dan Wakil Bupati H. Abdul Muqit Arif), namun sebagai laporan penggunaan anggarannya, tetap menjadi kewajiban Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati H.Balya Firjaun Barlaman untuk melaporkan kepada masyarakat melalui DPRD Jember sesuai dengan peraturan dan perundangan yang ada. Melalui Rapat Paripurna DPRD Kab Jember Dalam Penyampaian Nota Pengantar Raperda LPP APBD Tahun Anggaran 2020, Bupati Hendy bersama Wakilnya H.Balya Firjaun Barlaman melaporkan Raperda LPP APBD tahun 2020 untuk dijadikan Perda LPP APBD 2020 sebagai tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI "Hari ini secara resmi kami menyampaikan Raperda APBD 2020 untuk dibahas bersama dengan DPRD untuk ditetapkan sebagai Perda sesuai dengan ketentuan pe-

rundangan yang ada," ujar Bupati Hendy saat menyampaikan nota pengantar Raperda LPP APBD 2020, di ruang Paripurna DPRD Jember, Selasa (22/6) siang. Dalam laporannya, Bupati Hendi menyampaikan APBD Kab. Jember tahun 2020 sebesar Rp.4,27 triliun dan terealisasikan dalam bentuk belanja langsung dan tidak langsung sebesar Rp.3,39 triliun atau 77,19 persen. APBD bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp.591,17 milyar, Dana Perimbangan sebesar Rp. 2,20 triliun dan lain-lain pendapatan sah Rp.729,93 milyar. "Capaian realisasi pendapatan daerah Kab.Jember juga tidak terlepas dari refocusing anggaran dan pengaruh pandemi covid 19 yang berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap capaian realisasi pendapatan daerah," ungkapnya. Dari Rp.3,29 triliun APBD 2020 yang terserap, terinci untuk belanja tidak langsung sebesar Rp.2,12 triliun dan belanja langsung sebesar Rp 1,17 triliun." Pada pos pembiayaan APBD tahun 2020, penerimaan pembayaran yang dialokasikan sebesar Rp.

Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember H.Balya Firjaun Barlaman saat Paripurna penyampaian Nota Raperda LPP APBD 2020 di gedung DPRD Jember, Selasa (22/6).

627,71 milyar terealisasi sebesar Rp.629,96 milyar atau 100,36 persen yang terdiri dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)

tahun sebelumnya ( 2019) dan penerimaan kembali pinjaman sebesar Rp.36.8 juta. Sedangkan untuk pengeluaran pembiayaan

Bupati-Wakil Bupati Mengaku Sedih Aliran Rp 107,09 M Tidak Bisa Dipertanggung Jawabkan

Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember H.Balya Firjaun Barlaman usai rapat paripurna di gedung DPRD Jember, Selasa (22/6).

Jember, Bhirawa Aliran APBD 2020 sebesar Rp.107,09 miliar yang tidak bisa dipertanggung jawabkan membuat Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati H.Balya Firjaun Barlaman sedih. Diduga dana yang tidak bisa dipertanggung jawabkan terkait dana penanganan covid 19. "Mestinya mereka (Tim Covod) tidak melakukan kegiatan setelah akhir tahun anggaran. Halal anggaran itu sampai per 31 Desember, selebihnya haram," tegas Bupati Hendy usai sidang Paripurna kemarin. Bupati Hendy juga menyayangkan sikap dari ASN (yang terlibat) yang tidak kooperatif ketika diajak koordinasi dan dimintai datanya." Sebelumnya sudah saya kumpulkan mereka (33 ASN), ayo kalau memang belum beres SPJ nya kita selesaikan bareng-bareng, saya yang akan memimpin langsung, mereka jawab sudah beres semua. Tapi setelah diperiksa oleh BPK, mereka mengaku tidak ada SPJ nya. Ini khan repot," tandas Hendy. Ironisnya lagi, disaat mereka diminta datadatanya, hingga saat ini Bupati mengaku be-

lum menerima data-data tersebut." Hingga saat ini, saya belum tahu, bentuknya seperti apa, karena sampai saat ini belum ada data-data yang diberikan oleh mereka, padahal saya berkali-kali meminta," ungkap Hendy kemarin. Bupati mengaku sikap bawahannya bukan merupakan suatu pembangkangan, tapi sebuah bentuk kreatifitas dan profesional yang patut dihargai." Itu bukan pembangkangan, tapi sebuah kreatifitas dan keprofesionalan mereka, meskipun Bupatinya sendiri yang minta," ujarnya tersenyum. Penyelesaian Rp.107,09 milyar yang tidak bisa dipertanggung jawabkan alirannya, Bupati Hendy mengaku sulit diselesaikan. Apalagi waktunya tinggal 60 hari batas waktu penyelesaian setelah LHP BPK RI diberikan." Sulit untuk diselesaikan, kini tinggal 60 hari berjalan, sedangkan saya tidak punya data-datanya, bagaimana saya ikut membantu menyelesaikannya," pungkasnya. Dalam persoalan ini, sekitar 9 - 10 orang yang bertanggung jawab atas anggaran Rp.107,09 milyar yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. [efi.adv]

yang direncanakan sebesar Rp.20,8 milyar, terealisasi Rp.20,8 milyar atau 100 persen untuk penyertaan modal kepada Perusaan Air Minum Daerah (PDAM), sehingga tercatat pembiayaan netto sebesar Rp 609,16 milyar," rincinya. Dengan begitu kata Hendy, tercatat SILPA tahun 2020 tercatat sebesar Rp.842,98 milyar. Dana tersebut terinci di kas bendahara pengeluaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di 3 Rumah Sakit sebesar Rp.39,04 milyar, kas di bendahara penerimaan BULD sebesar Rp.50,16 juta, di Kas BUD sebesar Rp.602,34 miliyar, kas di Dinas Pendidikan (BOS) sebesar Rp.1,55 milyar, kas di Dinas Kesehatan (JKN) sebesar Rp.73,89 milyar, kas di bendahara Biaya Tidak Terduga (BTT) Covid 19 sebesar Rp.18,98 milyar (telah disetor ke Kas Daerah 2021), kas di Bendahara penerimaan Dinas Pariwisata sebesar Rp.8,76 juta, kas di Bendahara penerimaan Disperindag sebesar Rp.10,25 juta, kas di Bendahara Penerimaan Dinas Perhubungan sebesar Rp.87,5 ribu, serta Rp.107,09 milyar merupakan SP2D TU yang belum disahkan SPJnya tahun 2020. "Jadi SILPA Murni (yang jelas keberadaannya) tahun 2020 sebesar Rp.739.89 milyar. Sedangkan dana sebesar Rp 107,09 milyar yang sudah digunakan tapi tidak ter SPJ kan, ini yang menjadi temuan BPK dalam LKPD APBD 2020, sehingga mendapat Opini Tidak Wajar," ujar Hendy usai paripurna kemarin. [efi.adv]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.