Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Rabu Wage, 24 MARET 2021
Vaksin AstraZeneca jadi Rebutan Negara Islam
Menkes Targetkan 181,5 Juta Dosis Vaksin Disuntikan
Surabaya, Bhirawa Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut Vaksin AstraZeneca menjadi rebutan negaranegara dengan mayoritas Islam. Hal itu disampaikan dalam vaksinasi pada 100 kiai Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PWNU Jatim, Selasa (23/3).
ist
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyaksikan vaksinasi pada 100 kiai Nahdlatul Ulama di Kantor PWNU Jatim, Selasa (23/3).
Jumlah Pengangguran di Sumenep Tak Terkendali Sumenep, Bhirawa Jumlah pengangguran di Kabupaten Sumenep selama beberapa tahun terakhir ini tidak terkendalikan, bahkan bertambah. Buktinya, setiap tahun angka warga yang tercatat menganggur terus naik. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, Syaiful Rahman mengatakan, berdasarkan data di Badan Pusat Statistik (BPS) hingga akhir 2020, angka pengangguran di Kabupaten paling ujung timur Pulau Garam Madura ini mencapai 18. 952 atau 2, 84 persen dari total angkatan kerja 666.441 orang. “Ini data sesuai hasil ke halaman 11
Jelang Ramadan, Vaksinasi Pengurus Masjid Terus Dimasifkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi 1.000 orang imam, muadzin dan marbot di Masjid AlAkbar Surabaya, Selasa (23/3).
Penyuntikan vaksin AstraZeneca pada kiai sepuh ini pun disaksikan langsung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF. “Memang seluruh dunia sudah menyampaikan bahwa vaksin ini (AstraZeneca, red) sangat bermanfaat untuk melindungi manusia. Semua negara Islam menyebut bahwa vaksin ini aman dan halal untuk dipakai,” ungkapnya. Menkes Budi menjelaskan, pihaknya bisa dapat vaksin untuk 181,5 juta rakyat Indonesia. Atau sekitar 360 juta lebih dosis. Ia menyebut kalau vaksin AstraZeneca menjadi rebutan seluruh dunia. “Nah, sekarang isunya adalah begitu kita dapat, dapatnya gak bisa milih-milih karena rebutan seluruh dunia. 5,5 miliar manusia butuh 11 miliar vaksin. Karena kapasitas produksinya 3 sampai 4 mi-
liar dalam setahun. Kelihatan banget kan rebutannya,” terangnya. Ia berharap AstraZeneca bisa langsung divaksinkan dalam waktu 12 bulan sesuai arahan Presiden RI untuk 181,5 juta rakyat. “Semua negara Islam menyatakan vaksin ini aman dan halal untuk dipakai. Jadi, dimata kami perlu sekali keyakinan rakyat karena 181,5 juta rakyat kita terlindungi dengan semua vaksin yang ada. Apalagi AstraZeneca ini lebih dari 100 juta yang akan kita peroleh,” paparnya. Pada kesempatan sama, Wakil Rois Syuriah PWNU Jatim, KH Anwar Iskandar mengatakan bahwa vaksinasi ini dilakukan oleh para Kiai sepuh dengan usia diatas 65 tahun. “Bagi Kiai sepuh yang usianya diatas 60-70 tahun ternyata sehat ke halaman 11
Loloskan 16.998 Siswa, Jatim Dominasi Penerimaan SNMPTN
Dindik Jatim, Bhirawa Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021), telah diumumkan Lembaga Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Senin (22/3) sore. Sebanyak 110.459 calon mahasiswa baru dinyatakan lulus SNMPTN. Provinsi Jatim menempati peringkat pertama pendaftar yang diterima atau lolos SNMPTN 2021 ini. ke halaman 11
MITRA
Saatnya Buka Kran Vaksinasi Mandiri PERANG melawan virus corona atau Covid-19 bak berpacu dengan waktu. Semakin lama virus mematikan itu dibiarkan merajalela, semakin babak belur pula dibuatnya. Oleh karena itu, keganasannya harus segera diakhiri dan jurus paling ampuh untuk menyudahinya ialah den-
gan mengoptimalkan vaksinasi. Sudah hampir setahun pula Covid-19 menjadi momok dunia. Anggota Komisi E DPRD Jatim Benyamin Kristianto berharap pemerintah ke halaman 11
Pemprov, Bhirawa Menjelang masuk bulan suci Ramadan, pemerintah terus memasifkan vaksinasi kepada para imam, muadzin dan petugas marbot masjid. Kemarin, sebanyak 1.000 orang imam,
Mobdin Kena Tilang Elektronik, Pengendara yang Bayar - Berimbas pada menipisnya isi dompet Jelang Ramadhan, Vaksinasi Pengurus Masjid Terus Dimasifkan - Semoga bisa salat tarawih berjamaah di masjid Polda Jatim Catat Pelanggar Lalin dengan ETLE dan INCAR - Meringankan tugas Polisi
pai pukul 17.00 WIB untuk menghindari kerumunan dan memastikan penerapan protokol kesehatan (Prokes). Masing-masing sesi berdurasi ke halaman 11
Mobdin Kena Tilang Elektronik, Pengendara yang Bayar Tulungagung, Bhirawa Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, menegaskan Pemkab Tulungagung tidak akan membayar denda tilang elektronik jika mobil dinas (mobdin) terjerat pelanggaran lalulintas. Pengendara mobdin tersebut yang harus membayar denda tilang secara pribadi. “Yang bayar (kalau kena tilang) yang pengendaranya. Siapa pengendaranya itu yang membayar,” ujarnya usai
Bupati Maryoto Birowo dan Kapolres Handono Subiakto usai mengikuti vidcon launching ETLE secara nasional di Mapolres Tulungagung, Selasa (23/3).
ke halaman 11
Benyamin Kristianto
Sentil
muadzin dan marbot tersebut mendapatkan vaksinasi di Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS), Selasa (23/3). Vaksinasi tersebut, dibagi dalam tujuh sesi, dimulai dari pukul 08.000 WIB sam-
Dishut Jatim Mulai Antisipasi Kebakaran Hutan Pemprov, Bhirawa Meskipun masih musim hujan, Dinas Kehutanan (Dishut) Jatim mulai merapatkan barisan dengan instansi terkait, untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan yang kerap terjadi di sejumlah wilayaha hutan di Jatim. “Meskipun saat ini di Jatim masih musim hujan, dimana masih sering terjadi banjir di mana-mana, akan tetapi beberapa bulan ke depan, tidak lama lagi pasti akan tiba musim kemarau. Yang mana dalam menghadapi musim kemarau, perlu adanya antisipasi untuk mencegah dan menaggulangi kebakaran hutan yang hampir pasti terjadi,” ujar Plt Kepala Dishut Provinsi Jatim, Dr Mas Purnomo Hadi MM, Selasa (23/3). ke halaman 11
Cerita Perajin Tas Asal Jombang Bangkit dari Keterpurukan Pandemi
Sempat Sebulan Hanya Laku Satu Tas, Menggeliat Setelah Pemasaran Lewat Media Sosial Meskipun sempat babak belur dihantam badai pandemi Covid-19, perajin tas di Jombang masih tetap bertahan. Hal ini karena semangat dan kegigihan yang dimilikinya dalam berusaha. Sehingga dari kondisi yang sulit itu, kemudian perlahan mampu bangkit. Arif Yulianto, Kab Jombang
Seperti yang dirasakan perajin tas dari Dusun Kemambang, Desa Diwek, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Ike Norawati. Perempuan berusaia 38 tahun itu sempat mengalami keterpurukan, bahkan usahanya nyaris gulung tikar akibat andemi Covid-19. Namun berkat semangatnya yang terus menggelora, perlahan usaha kerajinan tas wanita yang digelutinya selama 6 tahun lebih itu
kemudian mulai bangkit. Ike menuturkan, pada 2014 lalu ia mulai merintis usaha kerajianan di rumahnya dengan membuat bros. Lalu perlahan membuat kerajinan tas dan asesoris lainnya dengan menggunakan bahan kain perca, kayu kelapa dan daun pandan. “Saya dulu jahit di rumah. Kemudian mengalami musibah kecelakaan dan vakum sebentar. Saat itu saya lihat banyak potongan kain, saya buat hiasan tas dan asesoris lain,” tutur Ike, Selasa (16/3).
Ike menuturkan lagi, selama itu, tidak ada kendala yang dihadapi. Namun, ketika terjadi pandemi Covid-19 pada awal Maret 2020, usaha Ike menjadi lesu. Pendapatannya terus merosot hingga akhir Desember 2020. “Sebelum pandemi, bisa dapat uang Rp15 Juta per bulan. Tapi, mulai ada Covid-19, bulan Maret sampai Desember, pendapatan turun hingga 80 persen. Satu bulan hanya bisa menjual satu dan dua tas,” tuturnya lagi. Hampir 10 bulan usaha kerajinan tas milik Ike ‘dihajar’ pandemi. Ike hanya bisa pasrah dan ke halaman 11
arif yulianto/bhirawa.
Usaha rumahan kerajinan tas milik Ike Norawati di Dusun Kemambang, Desa Diwek, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.