2 minute read

P2MI Edukasi Masyarakat Terkait Amannya Konsumsi

Saat ini, semua orang sepertinya sudah tahu apa itu micin, dan juga pernah merasakan sedapnya masakan yang menggunakan micin. Micin atau MSG memiliki rasa yaitu rasa umami, salah satu rasa dasar dari lima rasa dasar, empat lainnya yang sudah diketahui yaitu asam, asin, manis dan pahit.

Banyak yang mengatakan bahwa micin dapat menyebabkan efek negatif pada kesehatan atau pemicu terjadinya kelebihan berat badan (obesitas), kanker, hingga disebut sebagai penyebab kebodohan. Padahal telah dibuktikan dalam percobaan hewan, micin ini tidak menimbulkan efek negatif tersebut, sehingga memiliki nilai acuan keamanan yang disebut ADI (acceptable daily intake atau asupan harian yang dapat diterima) "not specified" menurut JECFA komite dunia yang mengkaji risiko penggunaan bahan tambahan pangan

Advertisement

Oleh: Ahmad Tauriq, Kota Surabaya seperti MSG di bawah Food and Drug Administration (FDA) dan World Health Organisation (WHO).

"Masih banyak tanggapan miring beredar di masyarakat mengenai micin ini. Konsern dengan hal tersebut, hari ini kami - P2MI (Perkumpulan Pabrik Mononatrium Glutamat dan Asam Glutamat Indonesia) yang beranggotakan PT Ajinomoto Indonesia, PT Ajinex International, PT Sasa Inti, danPT Daesang Ingredients Indonesia berinisiatif memberikan informasi yang benar mengenai amannya mengkonsumsi MSG lewat media workshop untuk rekan-rekan ada kekompakan. Harapannya ini bisa menjadi hiburan kepada masyarakat di bidang ekonomi untuk segala sektor, khususnya di sektor ekonomi kreatif," jelasnya, Selasa (23/5). Lebih lanjut Arumi melihat bahwa kegiatan fashion show batik dan bordir Kabupaten Probolinggo membawa dampak yang sangat luar biasa bagi perekonomian masyarakat. Sebab dari kegiatan ini, minimal ada 100 pasang kain yang dibutuhkan oleh Kepala OPD, Camat dan Kepala Puskesmas. Bahka merekapun harus antri untuk jahitnya. "Dari situ jelas terlihat ada lonjakan ekonomi yang terjadi di segala sektor kerajinan batik dan bordir. Baik dari sisi desainernya, pengrajinnya, penjahitnya maupun sektorsektor kecil lainnya," tegasnya. Dalam kesempatan tersebut Arumi juga menerima cinderamata berupa kain batik dari Ketua Dekranasda Kabupaten Probolinggo Hj Nunung Timbul Prihanjoko. Bahkan Arumi langsung berjalan berlenggak lenggok sambil memperlihatkan kain batik yang diterimanya. [wap.bb]

Msg

media di Surabaya. Acara hari ini dikemas secara santai namun tetap hangat dengan menghadirkan pembicara dr. Maretha Primariayu, M.Gizi, Sp.GK, Prof. Dr. Hanifah Nuryani Lioe yang merupakan Dosen Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor yang juga dimeriahkan dengan demo masak oleh Chef Fajar Alam Setiabudi," terang Ketua Bidang Komunikasi Perkumpulan Pabrik Mononatrium Glutamat dan Asam Glutamat Indonesia (P2MI), Satria Gentur Pinandita, Selasa (23/5). Satria menambahkan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi yang benar mengenai MSG, P2MI mengundang beberapa rekan media melalui media workshop yang bertajuk "Cinta Pakai Micin, Why Not?'. "Sebelumnya, kami mengadakan acara yang serupa di Jakarta dan mengundang rekan-rekan media untuk berbuka puasa bersama. Kali ini, sambil bersilahturahmi kami mengundang rekan-rekan media Surabaya. Kami berharap melalui acara ini, terungkap stigma negatif yang selama ini melekat pada micin adalah tidak benar. Bahkan nyatanya micin merupakan material yang juga bermanfaat. P2MI berharap, melalui kegiatan hari ini masyarakat dan terinformasikan mengenai amannya mengkonsumsi MSG dan tidak lagi khawatir dalam menambahkan micin pada masakan," papar Satria. MSG sebagai bahan tambahan pangan (BTP) yang diijinkan dijelaskan pada Permenkes dan BPOM. Peraturan BPOM Nomor

11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan menjelaskan bahwa MSG dikategorikan sebagai BTP penguat rasa. [bb]

This article is from: