binder24sep21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Pon, 24 SEPTEMBER 2021

Inovasi Empat Bupati Diganjar Penghargaan Gubernur Khofifah

Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, memberikan penghargaan inovasi kepada empat kepala daerah atas inovasi mereka yang dinilai berdampak positif pada peningkatan kualitas layanan dasar, pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan di Jatim. Ke empat kepala daerah tersebut adalah Bupati Bondowoso, Pacitan, Trenggalek dan Lumajang. Penyerahan penghargaan dilakukan dalam Forum Inspirasi Jatim yang mengusung tema “Kecamatan CETTAR untuk Jatim Bangkit,” di Hotel Harris, Surabaya, Kamis, (23/9). “Jatim harus bangkit dari situasi pandemi melalui kolaborasi dengan semua pihak untuk mewujudkan pemulihan ekonomi, menyediakan bantuan kemanusiaan, menciptakan lapangan kerja, dan mengatasi kemiskinan. Inovasiinovasi ini mencerminkan kolaborasi produktif dari berbagai pemangku kepentingan dalam mencapai hasil positif dalam layanan dasar dan peluang ekonomi,” jelas Khofifah. Dalam forum ini, beberapa inovasi yang telah

berhasil diimplementasikan di empat kabupaten tersebut dipaparkan. Inovasiinovasi ini berfokus pada penguatan peran kecamatan sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi Jatim Bangkit. “Kecamatan punya peran strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan masyarakat dan penanggulangan Covid-19. Kecamatan harus menjadi pusat data dan informasi, pusat pelayanan dasar, pusat pengembangan inovasi dan kewirausahaan, pusat pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, serta pusat pertumbuhan ekonomi kabupaten,” jelas Jempin Marbun, Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Jatim. Beberapa inovasi yang telah teruji mampu meningkatkan kualitas pelayanan dasar kepada masyarakat adalah aplikasi Sistem Informasi Ibu dan Bayi (SIBUBA), yang membantu Pemerintah Kabupaten Bondowoso menekan angka kematian Ibu dari 192,2/100.000 kelahiran hidup di tahun 2018, menjadi 177,4/100.000 kelahiran hidup di tahun 2020. Inovasi Layanan Administrasi  ke halaman 11

3500 Warga Tunawisma Ikuti Vaksinasi Covid-19

Gubernur Khofifah meninjau stand inovasi yang dipamerkan dalam Forum Inspirasi Jatim, Kamis (23/9).

Perjuangkan Afirmasi Tambahan Seleksi PPPK Jakarta, Bhirawa Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan pihaknya berupaya memperjuangkan afirmasi tambahan untuk seleksi guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau vaksinasi bagi 3.500 tuna wisma yang digelar Polda Jatim di Gedung ACC Unair, Kamis (23/9).

Pemprov, Bhirawa Percepatan vaksinasi Covid-19 terus digeber berbagai elemen strategis pemerintah. Kali ini, sebanyak 3.500 tuna wisma mengikuti vaksinasi yang digelar Polda Jatim di Gedung ACC Unair, Kamis (23/9).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyempatkan diri meninjau kegiatan tersebut. “Vaksinasi Covid-19 diberikan kepada seluruh warga Jatim, tak

“Kemendikbudristek saat ini mendengarkan aspirasi masyarakat yang sedang memperjuangkan kebijakan afirmasi tambahan, baik bagi daerah yang kekurangan guru dan juga peserta di atas 50 tahun,” ujar Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR yang dipantau di

Jakarta, Kamis (23/9). Dia menambahkan pihaknya dan juga panitia seleksi akan terus memperjuangkan dalam bentuk afirmasi. Akan tetapi hal itu bukan keputusan Kemendikbudristek send ke halaman 11

Peresmian Gedung Disperindag Jatim

Tingkatkan Layanan Bidang Industri dan Perdagangan

Tangkapan layar Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam rapat kerja di Komisi X DPR di Jakarta, Kamis (23/9).

Kasus Gowes Langgar PPKM

Enam ASN Diperiksa Polisi, Sutiaji Minta Maaf

 ke halaman 11

MITRA

Dihadapan Ketua dan sejumlah anggota DPRD Kota Malang, Wali Kota Sutiaji menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.

Beri Layanan Cepat

KEPALA Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Situbondo kini dijabat Tri Cahya Setiyaningsih. Mantan Kabag Kinerja Pemkab Situbondo itu tak mau pelayanan pembuatan dokumen seperti KK dan KTP berjalan lambat. Sebaliknya, Tri ingin pelayanan kepada masyarakat harus dilakukan dengan cepat. Termasuk layanan kepada warga yang ada di pelosok desa juga harus cepat. K a t a Tr i - p a n g g i l a n akrabnya, baru-baru ini ada salah satu warga Desa Jatisari,  ke halaman 11

Tri Cahya Setiyanimgsih

Sentil

Enam ASN Diperiksa Polisi, Sutiaji Minta Maaf - Apakah mereka dapat hukuman ? Kantor Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo Digeledah KPK - Tinggal tunggu surat pemeriksaan Perjuangkan Afirmasi Tambahan Seleksi PPPK - Ini harus didukung

Malang, Bhirawa Sutiaji Wali Kota Malang, kembali meminta maaf secara langsung ke publik atas kasus gowes bersama puluhan orang ke Pantai Kondang Merak, Kabupaten Malang di tengah Pem-

berlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level III. Selain itu beberapa ASN juga menjalani pemeriksaan di Polres) Malang. Sesuai Instruksi Mendagri soal PPKM dan Perturan Bupati

Malang, M Sanusi seluruh pantai yang ada di kawasan Kabupaten Malang masih tutup atau belum diperbolehkan buka. “Kami atas nama pribadi atas nama institusi, mohon maaf yang sebesar-be ke halaman 11

Pemprov,Bhirawa Gedung baru Dinas PerBaca Berita industrian dan Perdagangan Selengkapnya (Disperindag) Jatim diresmikan di Hal 3 Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kamis (23/9). Dengan persemian gedung baru ini, Gubernur Khofifah berharap pelayanan bidang industri dan perdagangan semakin meningkat , mengingat industri  ke halaman 11

Bupati Jombang Serahkan Bantuan Alsintan ke Petani Tembakau

Jombang, Bhirawa Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab didampingi Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Ilham Hero Koentjoro menyerahkan secara simbolis Alat Mesin Pertanian (Alsintan) kepada para petani  ke halaman 11

arif yulianto/bhirawa.

Bupati Jombang melihat dari dekat proses perajangan tembakau dengan menggunakan mesin perajang tembakau, Kamis (23/9).

Nyawa Ganda Entrepreneur Muda Pejuang PDRB Jatim

Tak Mati Diuji Pandemi, Bangkit Lagi Lalu Berprestasi

Covid-19 boleh jadi telah merenggut banyak korban meninggal. Tetapi entrepreneur harus terus lahir dari anak-anak muda kreatif dan tak kenal menyerah.Karena dari sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) itulah, pertumbuhan ekonomi di Jatim mampu tetap tegak di kala pandemi Covid-19 terus memberi tekanan. Kontribusinya terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim bahkan tak pernah kurang dari angka 50 persen. Adit Hananta Utama, Surabaya Di panggung K-UKM Expo Hybrid 2021, wajah Prasetyo Wahyu Pambudi sumringah menyambut penghargaan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Piagam penghargaan tersebut adalah buah dari keberhasilan mengikuti ajang UMKM Millenial Breakthrue Season 2 bertajuk ‘Raise Up’ dan dis-

erahkan saat pembukaan K-UKM Expo 2021 pada 15 September di Grandcity Surabaya. Kemenangan itu bukan inti dari cerita tentang pemuda desa kelahiran Kota Surabaya tersebut.Karena jauh di balik panggung kemenangan dan apresiasi orang nomor satu di Jatim tersebut, Prasetyo pernah terjatuh berulang kali hingga di titik paling mempeihatinkan.Jatuh

karena pandemi, lalu bangkit lagi dan berprestasi karena pandemi. Tinggal di Dusun Ngemplak, Desa Ngujuran, Kecamatan Bancar, Tuban, Prasetyo memulai ide bisnisnya berupa ecoprint di awal tahun 2020 lalu.Pemuda berusia 29 tahun ini memilih desa sebagai tempat usahanya karena melihat potensi sumber daya yang dapat dikembangkan cukup besar. Sumber daya berupa pewarna alami untuk membuat motif kain dapat ia peroleh dengan mudah. Seperti daun mangsi, daun jati, dan rumputrumputan liar yang tidak ada di kota. Di samping sumber daya yang Prasetyo Wahyu Pambudi saat menerima penghargaan dari Gubernur Jatim melimpah, di desa itu dia juga bisa Khofifah Indar Parawansa di ajang K-UKM Expo Hybrid 2021 atas keberhasilannya dalam Millenial Breakthrue ‘Raise Up’ di Grandcity Mall Surabaya pada 15 September lalu.

 ke halaman 11


EKSEKUTIF Kantor Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo Digeledah KPK Jumat Pon, 24 September 2021

Halaman 2

Probolinggo, Bhirawa Setelah memeriksa tiga pejabat Pemkab Probolinggo, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI ternyata tak langsung meninggalkan wilayah Probolinggo. Kamis (23/9) pagi, KPK menggeledah kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo di Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Iring-iringan mobil Toyota Innova Reborn yang dipakai oleh petugas KPK selama berada di Probolinggo, tiba dan langsung masuk ke halaman kantor DPUPR melalui pintu gerbang sisi timur. Ada sekitar 7 mobil Innova bepelat B, L dan W berwarna hitam dan abuabu yang dipakai rombongan KPK. Setelah semua mobil KPK masuk ke parkiran kantor DPUPR, pintu gerbang kantor tersebut langsung ditutup. Siapapun tidak boleh masuk dan keluar dari area kantor urusan pembangunan fisik tersebut, termasuk wartawan. Untuk memastikan hal itu, dua orang anggota Polres Probolinggo Kota disiagakan di pintu gerbang warna biru tersebut. Dari informasi yang diperoleh Bhirawa, kedatangan lembaga antirasuah itu untuk melakukan penggeledahan. Tidak diketahui pasti, apa yang dicari oleh KPK dengan menggeledah kantor DPUPR tersebut. Yang pasti, dinas tersebut

mengurusi urusan pembanguanan fisik di Kabupaten Probolinggo. Dilihat dari luar pintu gerbang, beberapa orang memakai rompi khas KPK mondar-mandir di area kantor tersebut. Sementara diketahui, keberadaan KPK di Probolinggo sejak 30 Agustus 2021 lalu, terkait kasus dugaan suap jual beli jabatan Pj kades di Kabupaten Probolinggo. Dalam kasus itu, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin. Keduanya disangka menerima suap jual beli jabatan Pj kades. Selain Puput dan Hasan, KPK juga menangkap mantan Camat Paiton Muhamad Ridwan, mantan Camat Krejengan Doddy Kurniawan, dan seorang ASN Bernama Sumarto yang disiapkan menjadi Pj Kades Karangren, Kecamatan Krejengan. Tak hanya Sumarto, KPK juga mengamankan 17 ASN lain yang

Dinas PUPR Kab Probolinggo di geledah KPK.

juga dipersiapkan menjadi Pj kades di sejumlah desa. Dengan demikian, total ada 22 orang yang diamankan KPK dan telah diperiksa sebagai tersangka. 22 orang itu juga telah ditahan di sejumlah tempat di Jakarta. Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI bersama

dinasi dan monitoring upaya-upaya pencegahan korupsi yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Dalam melakukan upaya pencegahan korupsi di daerah, KPK berkolaborasi bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PAN dan RB, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKB) dan kementerian dan lembaga yang terkait lainnya. Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK RI Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama tiba bersama Kasatgas 3 Koordinasi Supervisi Wilayah KPK RI Edi Suryanto dan Tim Monev KPK RI. Mereka diterima Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin didampingi Sekda drg. Ninik Ira Wibawati serta sejumlah pejabat dan instansi vertikal. Wali Kota Habib Hadi merasa senang dan syukur, ia berharap momen itu dapat membawa perubahan bagi Pemerintah Kota Probolinggo. “Saya menyambut baik acara ini, karena tanpa ada evaluasi kita tidak mungkin memahami kekurangan, keraguan atau kekurangpahaman. Sehingga ke depannya dapat menjadi lebih baik lagi. Jadi ini momen yang sangat baik, kita ingin ke depan lebih baik lagi daripada sebelumnya,” ujarnya. [wap]

wiwit agus pribadi/bhirawa

Pemerintah Kota Probolinggo menggelar rapat koordinasi monitoring dan evaluasi Monitoring Center for Prevention (MCP) dan tematik, Rabu (22/9) malam. Hal ini berdasarkan ketentuan pasal 6 huruf a UU nomor 19/2019 tentang perubahan kedua atas UU nomor 30/2002 tentang tugas KPK

melakukan tindakan-tindakan pencegahan sehingga tidak terjadi tindak pidana korupsi. Dalam upaya pencegahan korupsi pada pemerintah daerah salah satunya dilakukan melalui program pencegahan korupsi terintegrasi. Program ini merupakan pelaksanaan dari tugas KPK dalam koor-

KILAS BIROKRASI

Wali Kota Siap Percepat Vaksinasi di Wilayah Aglomerasi Pemkot Surabaya, Bhirawa Berbagai upaya percepatan vaksinasi Covid-19 di wilayah aglomerasi yang meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Bangkalan terus dilakukan. Terbaru, Komando Armada II bakal menggelar vaksinasi massal di masing-masing wilayah aglomerasi tersebut pada 29 dan 30 September 2021. Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto SH MAP MTr(Han) mengatakan, TNI Angkatan Laut (AL) bekerja sama dengan Pemkot Surabaya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, Pemkab Gresik, dan Pemkab Bangkalan bakal mengadakan vaksinasi massal pada 29 dan 30 September 2021. “Kita bersama-sama melakukan pertemuan dengan Wali Kota Surabaya dan Bupati Sidoarjo. Lalu ada juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Gresik dan Kadinkes Bangkalan. Kita membahas terkait percepatan vaksinasi,” kata Laksda Iwan, Kamis (23/9). Laksda Iwan menjelaskan, percepatan vaksinasi massal di wilayah aglomerasi merupakan hal yang peting untuk dilakukan. Sebab, dari empat Kabupaten/Kota itu merupakan satu kesatuan yang satu sama lainnya saling mendukung. “Contoh, di Gresik capaian vaksinasinya bagus tapi di Surabaya, Sidoarjo, dan Bangkalan tidak bagus, maka itu juga tidak bagus,” jelasnya. Oleh sebab itu, Laksda Iwan menerangkan, sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia (RI) bahwa percepatan vaksinasi Covid-19 harus dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19. Begitu pula, untuk capaian vaksinasi di wilayah aglomerasi harus mencapai 70 persen. Sehingga, dapat memulihkan kembali perekonomian nasional. “Sesuai dengan yang disampaikan Bapak Presiden, kalau ingin perekonomian maju, maka secepatnya harus menekan penyebaran Covid-19 dengan cara melakukan vaksinasi. Seluruh Kabupaten/Kota capaian vaksinasinya harus mencapai 70 persen,” terangnya. [iib]

Relawan vaksinator Covid-19 menjadi perhatian Pemkab Malang untuk mencapai target vaksinasi 50 persen.

cahyono/bhirawa

Pemkab Optimalkan Peran Relawan Percepat Vaksinasi Pemkab Malang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk melanjutkan program vaksinasi akan mengoptimalkan peran relawan ditingkat kecamatan, desa, dan kelurahan. Hal itu agar segera mencapai target capaian vaksinasi hingga 50 persen dalam bulan Oktober 2021 mendatang. Selain itu, untuk mengatasi minimnya tenaga vaksinator yang sempat menjadi kendala dalam proses vaksinasi di Kabupaten Malang.

Namun, kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang Sodiqul Amin, Kamis (23/9), kepada wartawan, untuk mengoptimalkan relawan vaksinator bukan sembarangan, artinya harus ada pelatihan terlebih dahulu. Karena sesuai pengalaman, merekrut relawan itu bisa saja dilakukan, tapi harus yang berkompetensi. “Jika yang namanya vaksinator berarti harus yang mempunyai ilmu medis. Tapi, untuk input data atau registrasi, ya monggo relawan,” ujarnya.

Untuk merekrut relawan vaksinator, masih dia katakan, Pemkab Malang masih belum bisa menjanjikan insentif bagi relawan, yang nantinya akan bertugas untuk membantu tim vaksinator. Dan memang dari catatan DPRD Kabupaten Malang, hingga saat ini memang tidak ada penganggaran bagi relawan yang berkontribusi dalam program vaksinasi. Pengertiannya, di Puskesmas itu memang

ada tim yang punya kompetensi vaksinatir, sementara kita selama ini bersama sejumlah masyarakat lain membantu. “Dan itulah yang kami maksud relawan dalam upaya mensukseskan program vaksinasi. Sehingga untuk menambah tenaga vaksinator harus dipersiapkan dengan matang terutama pada penganggaran untuk memberikan insentif tenaga vaksinator,” papar Sodiqul. [cyn]

Bupati Trenggalek dapat Penghargaan dari Gubernur Jatim Pemkab Trenggalek, Bhirawa Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mendapatkan penghargaan Apresiasi Inovasi Kecamatan CETTAR untuk Jatim Bangkit dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan ini sendiri diberikan Gubernur Jatim dalam Forum Inspirasi Kecamatan, di Harris Hotel, Surabaya, Kamis (23/9). Mendapatkan penghargaan, karena Bupati Trenggalek dianggap berhasil melahirkan dan melaksanakan inovasi-inovasi yang berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan dasar, pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan di Jawa Timur. Penghargaan lain juga diberikan kepada Bupati Bondowoso, Pacitan dan Lumajang. Musyawarah Perencanaan Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan ( Musrena Keren) dan Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan (Sepeda Keren) Trenggalek dianggap cukup inspiratif.

Karena dengan dua program itu Trenggalek mampu memastikan semua masyarakat, tanpa terkecuali terlibat aktif dalam pembangunan yang inklusif. Lebih lanjut lagi model keperantaraan pasar yang difasilitasi Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan Kemitraan Pemerintah Australia-Indonesia (KOMPAK) juga dianggap menjadi solusi pengembangan ekonomi lokal. Melalui program ini, petani dan Pengelola Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) di Kecamatan Pule difasilitasi KOMPAK banyak hal. Dari hulu hingga hilir, mulai dari bagaimana menanam, mengolah tanaman jahe yang baik sehingga bisa diterima pasar domestik hingga mancanegara. Bahkan fasilitasi ini tidak hanya berhenti di situ, termasuk mempertemukan mereka dengan pembeli potensial serta lembaga pendanaan. [wek]

Wali Kota Resmikan RTH Respati Manis dan Merak Indah ihsan kholil/bhirawa

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin terjun langsung salurkan air bersih pada warga Desa Lumutan 3 Kecamatan Botolinggo.

Pemkab Salurkan Ribuan Liter Air Bersih di Desa Terdampak Kekeringan Meski sebagian desa di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur sudah diguyur hujan sejak beberapa hari terakhir. Namun beberapa wilayah di Kota Tape ini masih ada yang mengalami kekeringan, seperti halnya di Kecamatan Botolinggo. Akan hal itu, Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menyalurkan 10 ribu liter air bersih ditujukan pada warga yang terdampak kekeringan tersebut. Pada kesempatan itu, Bupati Bondowoso Drs. KH Salwa Arifin, turun langsung untuk memberikan kepada 98 kepala keluarga di tiga RT, Dusun Seccang, Desa Lumutan 3, Kecamatan Botolinggo, Kamis (23/9). Orang nomor satu di Bondowoso ini mengatakan, bahwa

sejak 2019 lalu pihaknya telah berusaha mengajukan pengeboran kepada Pemprov Jatim terutama di Desa Gayam. “Kalau dari APBD sendiri masih melihat kemampuan anggaran dan akan diupayakan,” ungkap Bupati Salwa. Sementara itu, Kepala BPBD Bondowoso, Dadan Kurniawan menambahkan bahwa bantuan air bersih akan berkelanjutan sesuai dengan permintaan desa yang membutuhkan. “Ke depan kami akan mel a k u k a n p e n g e b o r a n . Te n -

tunya berkolaborasi dengan OPD terkait. Seperti PUPR, Perkim atau mungkin kepala desa,” paparnya. Dadan melanjutkan bahwa BPBD akan mengajukan pengeboran di Bondowoso k e p a d a B P B D J a w a Ti m u r, terutama di wilayah rawan kekeringan. Pantauan Bhirawa di lokasi, sebagian besar Dusun Seccang Desa Lumutan 3, Kecamatan Botolinggo mengalami kekeringan. Bahkan lokasi ini nampak lama tak turun hujan, sehingga banyak warga yang berharap bantuan air bersih terus berkelanjutan ke depan. [san.adv]

Kota Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun Maidi seraya bersepedaan alias gowe bersama, meresmikan dua RTH (Ruang Terbuka Hijau), Kamis (23/9). Yakni, RTH Respati Manis Kelurahan Manisrejo dan RTH Merak Indah di Kelurahan Nambangan Kidul. Sebelumnya, orang nomor satu di Kota Madiun itu juga meresmikan RTH Taman Asri. Wali kota berharap keberadaan RTH terus memberikan manfaat beragam kepada masyarakat usai perbaikan. ‘’Sekarang ini, kita punya 55 taman. Yang kondisinya butuh sentuhan kita perbaiki. Hari ini kita resmikan RTH Respati Manis dan Taman Merak. Kemarin kita juga meresmikan RTH Taman Asri,’’ kata Wali Kota Maidi usai acara peresmian dua RTH tersebut. Menurut Wali Kota, setiap RTH wajib berwawasan lingkungan. Artinya, tidak sekedar indah. Tapi juga memiliki beragam fungsi dan manfaat. RTH setidaknya harus aman, nyaman, dan teduh.

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun Maidi seraya bersepedaan alias gowe bersama, meresmikan dua RTH (Ruang Terbuka Hijau), Kamis (23/9). Seperti foto diatas, Wali Kota Maidi saat gunting pita tanda diresmikannya RTH Merak Inda Kelurahan Nambangan Kidul Kecamatan Manguharjo.

Selain itu, juga ditambahkan fasilitas untuk pertemuan warga. Selain itu, lahan kosong disekitar RTH wajib menjadi lahan produktif. Mulai tanaman sayur, buah, dan lainnya. ‘’Saat ini masih PPKM, warga tidak perlu keluar jauh-jauh. Cukup di lingkungan masing-masing.

Lahan kosong juga dimanfaatkan untuk memberikan kesibukan bagi warga sekitar,’’ ungkap Wali Kota. Kesempatan itu, Wali Kota juga mengunjungi Kelompok Pekarangan Pangan Lestari (KP2L). Salah satunya, di Kelurahan Manisrejo. Wali Kota berharap tidak ada lahan nganggur di kota. [dar]


Jumat Pon, 24 September 2021

LEGISLATIF Jatim Terbanyak Klaster Covid-19 di Sekolah Halaman 3

KILAS DEWAN

Rapat Pansus II Bersama Direksi Perumda Giri Tirta Berjalan Alot Gresik, Bhirawa Rapat panitia khusus (Pansus) II DPRD, pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penyertaan Modal PDAM. Bersama direksi Perumda Giri Tirta, dengar pendapat berjalan cukup alot. Pro dan kontra diinternal pansus, penyertaan modal Rp 25 miliar pada 2019, juga kondisi riil.perusahaan sekarang. Anggota Pansus II Syaichu Busyiri mengatakan, bahwa ada laporan khusus terkait penyertaan modal Rp 25 miliar pada 2019. Setelahnya, baru kita akan sepakat untuk dilanjutkan pembahasan. Anggota Pansus II DPRD Gresik Hamzah Takim mengatakan, bahwa saat ini fokusnya adalah memperbaiki pelayanan PDAM kepada masyarakat. Kemudian penyertaan modal Rp113 miliar, digunakan untuk memperbaiki kinerja PDAM. Sementara Ketua Pansus II, Muhammad Zaifuddin mengatakan, sebenarnya pembahasan tadi tidak alot. Jika dari PDAM, dengan jelas menjelaskan urutan dan rincian. Dan sudah mengambil jalan tengah, bahwa ranperda tetap di bahas sesuai jadwal. “Kita tadi, minta kejelasan secara rinci penyertaan modal yang kemarin Rp25 miliar. Baik dijelasankan secara lesan maupun tertulis, sehingga dengan penambahan Rp113 miliar. Di peruntukan untuk apa saja, supaya tidak terjadi dua angaran di peruntukan dengan yang sama,” imbuhnya. [kim]

DPRD Jatim, Bhirawa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Timur rupanya belum memberikan keamanan bagi tenaga pendidik maupun murid ditengah pandemi Covid-19. Ribuan orang tertular virus mematikan ini. Tercatat, 165 klaster Covid-19 saat PTM. Dari jumlah tersebut, ada 917 guru dan 2.507 murid yang terinfeksi. Data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menunjukkan 1.303 sekolah menjadi klaster Covid-19 dengan jumlah terbanyak berasal dari Jawa Timur. Data hingga 22 September pukul 20.59 menunjukkan, Jawa Timur memiliki 165 klaster saat PTM. Dari klaster tersebut, ada 917 pendidik dan tenaga kependidikan yang positif corona dan 2.507 murid yang positif. Ketua Komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Reny Pramana pun mengaku geram atas adanya temuan klaster

Ketua Komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Reny Pramana.

baru saat PTM digelar. “Sangat disayangkan, ya. Jatim menjadi penyumbang kasus tertinggi klaster Covid-19 di sekolah ketika PTM dimulai,” kata Politisi PDI Per-

gegeh bagus setiadi/bhirawa

juangan saat dikonfirmasi Bhirawa, Kamis (23/9) kemarin. Geramnya Kakak kandung Menteri Sekretris Kabinet Pramono Anung ini lantaran sejak awal sebelum PTM

diberlakukan sudah diingatkan. Mulai kesiapan sarapan prasarana, tenaga pendidik dan siswa harus menyadari bahwa pandemi belum selesai meskipun mengalami tren penurunan kasus Covid-19. “Dari awal Kita sudah menyampaikan ketika ingin segera dibuka PTM yang perlu dan wajib menjadi perhatian kita bersama adalah kesiapan Kita semua, siap sarana prasarananya, gurunya, siswanya,” terangnya. Sehingga, lanjut Wara, protokol kesehatan (Prokes) menjadi prioritas. Disamping itu sarana sekolah tempat siswa belajar dirubah menjadi semi terbuka. “Agar sirkulasinya bagus bukan ruang tertutup seperti sebelum pandemi,” pungkasnya. Sementara, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih menjelaskan bahwa prosentase Jatim terkecil sekitar 2 persen, dibandingkan Provinsi lain yakni 3,5 peren. “Jadi mesti dilihat dari prosentase, sebab itu menggambarkan berapa banyak sekolah yang sudah tatap muka. Kita masih paling kecil dari data diatas,” ulasnya. [geh]

Disperpusip Jatim Gelar Dialog Informasi, Akses dan Layanan Kearsipan

SIKN dan JIKN Wujudkan Arsip sebagai Simpul Pemersatu Bangsa Undang – Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan pasal 7 menjelaskan bahwa Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai penyelenggara kearsipan nasional menetapkan kebijakan pembangunan Sistem Kearsipan Nasional (SKN), Pembangunan Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) dan Pembentukan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN).

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Ir Tiat S Suwardi, MSi

Dengan adanya SIKN dan JIKN, dapat dilakukan rekonstruksi jati diri dan pengalaman bangsa di masa lalu. Sistem dan jaringan informasi tersebut akan merekonstruksi secara intelektual dan virtual keseluruhan arsip yang tersebar keberadaan dan pengelolaannya di seluruh wilayah Indonesia. Masyarakat atau perorangan akan dengan mudah menelusuri dan berhubungan di antara kelompok-kelompok masyarakat dalam membangun bangsa, termasuk semua kegiatan kepemerintahan yang terekam dalam arsip. Pada sisi ini SIKN dan JIKN akan memberikan wujud nyata

Dialog penyediaan informasi, akses dan layanan kearsipan yang digelar melalui daring menggunakan zoom meeting, Senin (20/9) di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.

pada visi penyelenggaraan kearsipan nasional yang menjadikan arsip sebagai simpul pemersatu bangsa. Demikian sambutan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Ir. Tiat S Suwardi, M.Si yang saat membuka dialog penyediaan informasi, akses dan layanan kearsipan yang digelar melalui daring mengunakan zoom meeting, Senin (20/9) di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Menurut Tiat S Suwardi, lembaga kearsipan sebagai salah satu penyedia informasi kearsipan harus cepat beradaptasi dengan perubahan, bergeser kearah yang lebih maju, perkembangan teknolongi informasi yang cepat menuntut lembaga penyedia informasi memberikan layanan yang cepat dan dapat diakses kapanpun dan dimanapun. “Kita di Lembaga kearsipan daerah sebagai simpul jaringan JIKN harus menyediakan informasi guna

mendukung akses dan layanan kepada masyarakat. Sampai saat ini beberapa lembaga kearsipan provinsi dan kabupaten kota telah menjadi simpul jaringan JIKN namun penyediaan informasinya belum maksimal, “ jelas Tiat S Suwardi lagi. Oleh karena itu Tiat berharap lembaga kearsipan provinsi dapat bersama-sama dengan lembaga kearsipan kabupaten kota menjadi simpul jaringan JIKN yang baik, berperan aktif dalam menyediakan informasi. Dialog ini menghadirkan narasumber Dr. Andi Kasman, SE, MM (Deputi Bidang Informasi dan Pengembangan Sistem Kearsipan ANRI dengan materi Strategi Penyediaan Informasi, akses dan layanan kearsipan melalui JIKN. “ANRI yang menggunakan sarana Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) Sebagai Lembaga Kearsipan Nasional Pembangunan SIKN

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Ir Tiat S Suwardi, MSi saat menyerahkan cendera mata berupa buku Pahlawan Nasional dari Jawa Timur kepada (Deputi Bidang Informasi dan Pengembangan Sistem Kearsipan ANRI Dr Andi Kasman, SE, MM. untuk memberikan Informasi yang Autentik dan Utuh dalam mewujudkan Arsip sebagai tulang punggung manajemen penyelenggaraan negara, memori kolektif bangsa, dan simpul pemersatu bangsa dalam kerangka NKRI.” Jelas Andi Kasman. Narasumber selanjutnya Dra. Listiyaningtyas, M.Pd ( Kepala Pusat Sistem dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional) dengan materi Implementasi SRIKANDI dan JIKN dalam penyediaan informasi dan layanan kearsipan menunjang Indikator Kinerja Nasional. “Pendukung utama penyelenggaraan JIKN dan SIKN dalam meningkatan pelayan informasi kepada

masyarakat adalah Partisipasi aktif anggota simpul jaringan, Ketersediaan data arsip dalam JIKN, Pemutakhiran data, Kualitas data, Sumber Daya Manusia pengelola, Kebijakan instansi.” Jelas Listyaningsih. Dialog diikuti peserta dari organisasi perangkat daerah Provinsi Jawa Timur, pejabat struktural, pejabat fungsional dari LKD Kab/kota seJawa Timur, BUMN dan perguruan tinggi serta dari luar Jawa Timur. Pada akhir acara Ibu. Ir. Tiat S Suwardi, M.Si menyerahkan cedera mata buku Pahlawan Nasional dari Jawa Timur kepada Dr. Andi Kasman, SE, MM. [why/adv]

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan gedung Dinas perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Kamis (23/9). Pelayanan dan inovasi bidang industri dan perdagangan harus didukung infrastruktur dan SDM yang berkualitas (kiri). Penandatanganan prasasti persemian Gedung dinas perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur.

Resmikan Gedung Disperindag Jatim, Gubernur Minta Perccepat Pelayanan dan Dorong Inovasi Apresiasi Inovasi Pondok Kurasi dan Gerai BBI 360° Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan Gedung Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan secara hybrid, Kamis (23/9). Kantor Disperindag Jawa Timur tersebut terdiri dari 4 (empat) gedung yaitu gedung A sebagai gedung induk/utama, sedangkan gedung B, C, dan D sebagai infrastruktur penunjang. Gubernur Khofifah berharap dengan pembangunan infrastruktur gedung ini dapat

mempercepat kinerja pelayanan dan mendorong inovasi yang menunjang pelayanan kepada para pelaku usaha sektor industri dan perdagangan. Menariknya gedung kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa

Timur ini juga akan mengelola beberapa aplikasi yang telah dibuat, seperti : SIPAP, Siskaperbapo, Dashboard PEPI, Geographical Industry Information System (GIIS), DAHAN, DOLAN, dan masih banyak lagi aplikasi layanan lain. “Sektor Industri dan Perdagangan memiliki peran strategis dalam pengembangan ekonomi Jawa Timur. Pada Semester I tahun 2021, nilai PDRB Jawa Timur sebesar Rp. 1.193,13 Triliun, dimana sektor Industri memberikan kontribusi sebesar 30,56

persen dan sektor Perdagangan memberikan kontribusi sebesar 18,46 persen,” jelas Gubernur Khofifah. Hal tersebut menandakan bahwa Industri dan Perdagangan merupakan sektor penting bagi perekonomian Jawa Timur, sehingga perlu didukung dengan SDM serta sarana prasarana yang memadai. Seusai melakukan peresmian kantor, Gubernur perempuan pertama yang ada di Jatim tersebut turut mengapresiasi inovasi Disperindag Jatim yakni Pro-

gram Pondok Kurasi yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing UKM/IKM melalui proses kurasi dan Gerai. Bangga Buatan Indonesia (BBI) 360 ° sebagai salah satu upaya peningkatan jejaring pasar secara hybrid, dikemas dalam format virtual 360° dan berjalan sepanjang tahun. Pada kegiatan ini turut dilakukan penyerahan Apresiasi Penghargaan Kepada Pelaku Usaha Industri dan Perdagangan Kategori Eksportir Baru dan Pelopor Pasar Baru di Jawa Timur yaitu CV Hortindo Agrokencana Farm dengan

produk unggulan yakni Frozen Breadfruits Tostones yang telah mampu mengekspor produknya ke Amerika Serikat dan Jepang. Kemudian, juga dilakukan penyerahan Penghargaan Kepada Kab./Kota sebagai Pemerintah Daerah yang cepat tanggap atas tersusunnya dokumen Perencanaan Pembangunan Industri yang diberikan kepada Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Lamongan; serta 5 (lima) pelaku usaha yang mendapatkan sertifikat Kurasi. [gat*]

Pertama di Indonesia, Pondok Kurasi dan Gerai Bangga Buatan Indonesia (BBI) 360° Salah satu inovasi layanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim yang turut diresmikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa kemarin adalah Program Pondok Kurasi dan gerai BBI 360° . Dua Inovasi ini merupakan layanan UKM/ IKM pertama dan satu –satunya di Indonesia. Program Pondoik Kurasi ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam memfasilitasi pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) untuk bisa naik kelas. Dalam Pondok Kurasi ini disediakan fasilitas untuk meningkatkan standar kualitas dan kemasan serta daya saing produk. Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk membantu pelaku IKM meningkatkan standar kualitas produk dan kemasan hingga berorientasi ekspor serta meningkatkan perekonomian Jawa Timur dengan pemberdayaan IKM. “Guna meningkatkan nilai tambah produk IKM/UKM, maka diperlukan standar yang sama satu dengan yang lainnya. Untuk itu di dalam sebuah proses kurasi ada beberapa kriteria yang ditetapkan yakni kelengkapan legalitas, desain produk kemasan, inovasi produk, kontinuitas produk, serta pasar berpotensi untuk memperluas jangkauan pemasaran produk UKM/IKM,” jelas Khofifah. Pelaku usaha IKM yang telah memenuhi standar kelolosan akan diprioritaskan diantaranya untuk mengikuti fasilitasi promosi baik didalam dan luar negeri, gerai BBI 360° dan export center. Sedangkan yang belum memenuhi standart kelolosan akan mendapatkan fasilitasi sertifikasi sesuai dengan kebutuhan potensi yang ada diantaranya adalah Halal, Uji Nutrisi, SNI, Haki, Merk, SVLK, dan lain-lain. Hingga saat ini sudah ada 338 IKM dengan jenis komoditi berupa mamin, batik, bordir, fashion, craft/ aneka, produk kulit, furnitur, aksesoris, serta kosmetik yang telah dikurasi oleh tim pelaksana Pondok Kurasi.

Gubernur meresmikan Pondok Kurasi Jawa timur. Program Pondok Kurasi ini merupakan upaya Pemprov jatim membina UKM/IKM agar bisa bertarung di pasar internasional. Total terdapat 8 koordinator wilayah Jawa Timur yang meliputi wilayah Sidoarjo, wilayah Pasuruan, wilayah Malang, wilayah Bojonegoro, Wilayah Kediri, wilayah Magetan dan wilayah Jember. Sementara itu, untuk mendorong pemulihan ekonomi lewat dukungan terhadap sektor IKM, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Disperindag Jatim memberikan menginisiasi Gerai BBI 360° sebagai upaya pengembangan inovasi ekonomi digital di tengah masa pandemi Covid-19. Pembentukan Gerai BBI 3600 ini juga merupakan upaya dalam mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dan bertujuan agar masyarakat Indonesia mencintai

dan menggunakan karya anak bangsa, utamanya produk IKM/UKM lokal. Program ini merupakan bentuk pelayanan yang diberikan kepada masyarakat khususnya di sektor industri dan perdagangan. Gerai BBI 3600 merupakan manifest tempat gelaran produk unggulan IKM/ UKM Jawa Timur yang ada di 38 Kab/Kota di Jatim untuk mempromosikan dan menjual produknya ke masyarakat dan dilaksanakan secara hybrid dan disajikan secara tematik dan bergantian per bulannya. “Di masa pandemi Covid 19 seperti sekarang kita harus meraih peluang manfaat lainnya dalam bentuk inovasi teknologi dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM),” ujar Khofifah.

Diresmikan pula Gerai Bangga Buatan Indonesia (BBI) 360°, sebagai salah satu peningkatan jejaring pasar secara hybrid secara virtual dalam format virtual 360° dan sepanjang waktu.

Gubernur Khofifah bersama salah satu pengusaha UKM/ IKM yang berhasil mendapatkan kurasi dari Pondok Kurasi.

“Gerai BBI 3600 ini sebagai upaya untuk mendorong masyarakat agar makin cinta dan bangga serta sekaligus mau menggunakan atau mengonsumsi produk-produk buatan Indonesia sekaligus mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI),” imbuhnya. Sepanjang tahun, program Gerai BBI 360° akan menyasar para pelaku usaha di Jawa Timur baik industri dan perdagangan dalam skala kecil dan menengah, asosiasi IKM/UKM di Jawa Timur, serta pembeli potensial baik yang ada di Jawa Timur maupun Indonesia pada umumnya. Sementara itu, fasilitas yang akan diperoleh IKM pada program Gerai BBI 3600 antara lain adalah mempromosikan usaha dan produknya dengan menampilkan produk secara hybrid (masa display di store ± 1 bulan) dan bertransaksi secara aman, mendapat peluang untuk memperoleh permintaan (inquiry) dari perwakilan perdagangan di dalam negeri dan luar negeri, mendapat informasi secara umum dan laporan hasil penjualan. Peserta Gerai BBI 360° akan mendapat informasi kegiatan pameran, misi dagang, dan fasilitasi promosi

lainnya, sekaligus pelatihan, pendampingan sahabat digital, dan bantuan pengurusan sertifikasi, serta hal yang harus diperhatikan oleh penjual perlu memperhatikan kesiapan kapasitas produksi, dan kecepatan merespon permintaan calon pembeli. “Gerai BBI 360 ini bisa diakses secara luring bertempat di Kantor Dinas Perindag Jatim, sedangkan untuk virtual reality 3600 bisa diakses melalui website http://disperindag.jatimprov.go.id/ bbi360 yang mensimulasi secara visual suasana lingkungan yang ada dan memberikan informasi detail produk serta tranksaksi melalui marketplace,” jelas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan. Diharapkan program Pondok Kurasi bisa memberikan peluang bagi pelaku IKM di Jawa Timur untuk menembus pasar global. Selain itu, melalui Program Gerai Bangga Buatan Indonesia diharapkan masyarakat makin cinta dan bangga serta sekaligus mau menggunakan dan mengkonsumsi produkproduk buatan Indonesia, serta meningkatkan akses jaringan pasar dan meningkatkan kualitas daya saing produk UKM dan IKM di Jawa Timur. [gat*]


SASTRA

A

Jumat Pon, 24 September 2021 walnya tak banyak yang tahu atau lebih tepatnya percaya pada profesi perempuan tua itu. Karena memang tak ada benda yang sesuai menunjukkan identitas profesinya. Di depannya hanya ada papan berukuran pas-pasan bertulis “Penjahit Kenangan” dengan tulisan kecil di bawahnya yang mirip sub bab judul buku “menerima permak dan jahit kenangan-kenangan yang dikoyak waktu”. Juga sebuah tas tenteng berukuran sedang yang sudah lusuh dan berwarna belel. Itu saja. Pelang dan sebuah tas yang besar kemungkinan sudah berusia lima kali pergantian presiden. Orang-orang yang beraktivitas dan berlalulalang di tempat itu kemudian menduga-duga bahwa ia pasti seorang pengemis. Mengingat banyak cara pengemis di negeri ini mengambil simpati orang. Mulai dari berpura-pura berpenampilan kumal sampai berpenampilan mahal dengan mengumbar janji-janji muluk. Si perempuan tua adalah jenis yang pertama; wajah keriput, rambut masih utuh (maksudnya tidak botak) tapi hampir beruban seluruhnya, tubuh kuyu dan kumal. Namun, karena memang tak pernah ada yang terlihat mengulurkan rupiah, orang-orang jadi mulai menaruh rasa percaya padanya. “Apa ibu juga menjahit sepatu?” tanya seorang laki-laki berpenampilan parlente yang kebetulan lewat di area itu. “Tidak. Saya hanya menjahit kenangan. Kamu sudah baca pelang di depan saya? Apa di sana ada yang bertulis sepatu?” “Sudah. Tapi aku kira pelang itu hanyalah pemanis seperti pelang pedagang-pedagang boba muda kreatif saat ini,” sahut laki-laki itu sedikit heran. “Anak muda jaman sekarang mana ada yang peduli arti sebuah kenangan!” Laki-laki muda itu lalu beranjak pergi tanpa banyak bicara. Barangkali sebilah pertanyaan masih menggantung dalam kepalanya. Menjahit kenangan? Terdengar aneh. Sangat aneh, bahkan. Tapi, percuma ngomong panjang lebar dengan orang tua. Kalah atau salah sedikit, kata-kata serapah bisa menyembur dari mulutnya. Kalaupun menang, apa artinya menang berdebat dengan nenek-nenek yang sudah mulai pikun? Begitulah hari-hari si perempuan tua berlangsung. Akhir-akhir ini, nyaris tak ada orang yang memakai jasanya menjahit kenangan. Dulu, ketika orang-orang masih begitu peduli arti penting sebuah kenangan, hari-harinya disibukkan untuk menyulam kenangan demi kenangan. Satu orang bisa menjahit dua, tiga,

Cerpen Oleh: Wardie Pena

sampai lima kenangan dalam sehari. Mereka takut kalau-kalau kenangan-kenangan mereka lebih dulu dilumat waktu sebelum kematian menjemput. Sehingga mereka tak bisa mewariskannya ke anak cucu. Itu dulu ketika warisan kenangan masih sama berharganya dengan warisan harta. Kini, ketika semua kehidupan nyaris dikendalikan teknologi, orang tak lagi peduli makna sebuah kenangan. Hidup memang serba mudah dan praktis. Mau pergi kota, tinggal menggeber sepeda motor. Hanya dalam hitungan menit sudah bisa sampai tujuan dengan kejauhan berpuluh-puluh kilometer. Tidak perlu menunggu angkot lagi seperti dulu-dulu. Lapar? Tinggal ambil dan mengusap gawai, berbagai jenis menu kesukaan bisa dipilih sesuka hati di geraigerai online. Silaturrahmi tatap muka digeser kehadiran fitur-fitur canggih di gawai. Hampir jarang ada tukar kata dan rasa secara nyata lagi saat ini. Mungkinkah kenangan terlahir dari keserba praktis-an semacam ini? Karena itu pula si perempuan tua mencoba peruntungan di luar. Ia merasa perlu mengenalkan diri ke tempat yang lebih ramai ketimbang hanya berdiam diri menunggu pelanggan di rumah. Dan tempat yang ia pilih ini menurutnya bisa memenuhi harapannya tersebut. Di sudut sebuah persimpangan kota yang di mana ada beberapa gedung mewah di dekatnya. Ada hotel bintang lima, gedung pemerintahan, deretan toko yang menyediakan aneka barang, dan beberapa supermarket. Bukankah itu kombi-

Puisiku Corona

Karya:

Asep Perdiansyah

Corona datang menyerang Dunia menjadi tak tenang Tempat keramaian seketika menghilang Matahari bersinar dengan terang Keluar rumahpun dilarang Sekolahpun tak perlu datang Ada orang yang harus bekerja hingga petang Agar bisa membayar hutang Manusia memakai masker sebagai penghalang Mencuci tangan hingga cemerlang Corona semakin berkembang Tenaga medis mulai menghadang Tenaga Medis berjuang Namun banyak yang tumbang Masyarakat perut tak kenyang Jalanan kini lenggang Masyarakat jiwanya melayang Air mata terus berlinang Akankah Corona segera pulang Agar virus segera menghilang Pemerintah mulai tertantang Bantuan mulai datang Relawan terus bejuang Agar Corona segera menghilang Tuhan apakah Engkau mulai meradang Melihat dunia yang selalu perang Nilai moral sudah menghilang Ribuan nyawa kini melayang Corona segeralah engkau pulang Corona segeralah engkau menghilang Agar dunia ini menjadi tenang Sudah cukup air mata berlinang Lampung, 13 April 2020

Guru

Guru Embun pagi berkilau Engkau telah bersiap Membawa segudang ilmu Melewati jalan sempit berliku Engkau selalu tersenyum Memberikan salam hangat Kepada generasi penerus bangsa Semangatmu bagaikan petir Guru Berjuang tanpa lelah Banyak orang sukses dari kepalamu Sikapmu menjadi teladan Sebagai bekal mengarungi kehidupan Guru Engkau adalah udara Selalu memberi kesejukan Kepada insan yang kering Engkau sirami air agar tumbuh subur Tapi lihat rumahmu

Atapnya bocor ketika hujan Engkau menahan perihnya rasa lapar Namun Engkau selalu ikhlas dan bersabar Guru Semoga Allah membalas jasamu Muridmu selalu mendoakanmu Engkaulah pelangi Memberi warna dalam kehidupan ini Lampung, 20 Februari 2019 Terdengar harmonisasi nada Merasuk dalam palung hati Mengukir kumpulan irama Memberikan ketenangan jiwa Suara petikan gitar nan indah Membuat cinta mengalir dalam darah Denting piano berbunyi Menghilangkan resah dalam hati Suara manis menggiringi Memberikan oksigen dalam nafas ini Lagu itu akan selalu terkenang Mengikat pada pikiran yang tenang Kehidupan ini penuh dengan nada-nada Mengalun seiring jalannya waktu Mengisi kesedihan dan kebahagiaan Hingga nafas ini terhenti Rindu selalu menghiasi Cinta selalu menemani Berikan nada terbaik Untuk menjalani kehidupan ini

Bencana

Insan berhamburan Anak kecil menangis Ribuan nyawa melayang Atap-atap hancur lebur Hutan kini gundul Gunung kini tandus Sungai kini penuh sampah Laut kini penuh limbah Dosa apa hambamu ini Apakah ini ujian Apakah ini murkaMu Alam sudah tak seimbang Engkau salahkan hutan Engkau salahkan gunung Engkau salahkan sungai Engkau salahkan laut Hutan kau tebangi Gunung kau rusak Sungai kau kotori Laut kau cemari Maksiat merajalela Orang tamak dimana-mana Ampuni hambamu yang lemah ini Mungkin ini cara untuk mengingatmu Lampung, 13 Desember 2018

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

“Kamu tahu, menjahit kenangan bukan berarti menghilangkannya. Menjahit di sini justru menyatukan ingatan-ingatan masa lalu di dalam kepala ke dalam hati agar ia tetap terasa dalam hidup. Sebab, banyak orang yang ingat kenangan tapi lupa rasanya. Ingatan itu soal pikiran, sedangkan kenangan masalah rasa. Itulah kenapa kita perlu menyatukannya kembali.” Giliran perempuan berpipi gembil itu yang melongo sekarang. Ia mencoba menyerap perkataan nenek penjahit kenangan ke dalam kepalanya. Barangkali ia baru mendengar perbedaan kenangan dan ingatan. “Lagi pula, kita perlu semua kenangan dalam hidup ini, baik itu kenangan manis, pahit, suka, duka, semuanya tergantung kondisi kapan kita membutuhkannya,” balas si nenek seakan membaca isi kepala perempuan berperawakan subur itu. “Apakah Anda pernah merasakan sakit?” “Semua orang pernah merasakan sakit. Tapi definisi sakit itu berbeda-beda masingmasing orang. Sakit bagi saya belum tentu bagi kamu, begitu juga sebaliknya.” “Kehilangan dan perasaan-perasaan lainnya?” “Jangan tanya, seorang desainer baju tentu punya lebih banyak baju daripada pelanggannya. Kenangan tak jauh beda dengan baju. Semua kenangan adalah baju kita dalam hidup ini. Semakin tua seorang semakin banyak pula baju kenangannya.” Perempuan itu lalu mengangguk. Barangkali tuntas sudah semua pertanyaan di kepalanya. “Jadi, bagaimana? Mau menjahit kenangan?” tanya perempuan tua untuk kesekian kalinya. “Jadi, nek,” “Baiklah, kalau begitu tunggu sebentar.” Sebuah jarum dirogohkan dari dalam tas belel dan ditunjukkannya ke perempuan yang berdiri sekitar satu setengah meter di depannya. “Tahukah kamu, ini adalah jarum waktu, dan benang-benang ini adalah pengikat kenangan. Warna putih artinya ketulusan, merah berarti pengorbanan, hitam adalah kesedihan, biru kesunyian, hijau kebahagiaan, dan kuning ialah kekecewaan,” dektenya. Ia mendekatkan wajahnya ke tempat duduk si perempuan tua. Diperhatikannya lekat-lekat benda-benda yang barusan ditunjukkan itu. “Cukup. Kamu takkan bisa memahami arti semua ini. Jadi, kita mulai dari mana? Biar saya memasukkan benang yang pas,” ujar si penjahit kenangan sedikit mengibaskan tangannya, seolah ia tak sabar lagi. “Aku bingung mau mulai dari mana.” “Kenapa kamu bingung?” “Karena belakangan ini aku hampir tak pernah bahagia. Aku lupa cara berbahagia,” ujar si perempuan berambut kemerah-merahan itu. Tubuhnya sedikit terguncang. Seperti ada sesuatu yang menyumbat kerongkongannya ketika mengucapkan kalimatnya kali ini. Apakah itu kerikil? Tidak mungkin. Sesakit apa pun seseorang tak ada yang sampai berani menelan kerikil. Si penjahit kenangan mengurungkan aksinya. Ia menghela napas, seakan mencoba

memahami perasaan perempuan berwajah bundar yang ada di hadapannya. Karena itu ia merasa perlu bersabar dan mendekatinya dengan sentuhan perasaan. Boleh jadi baru kali ini juga ia menemukan seorang yang ingin menjahit kenangan macam begini. “Kenapa kamu bilang begitu? Kamu masih cukup muda. Kamu masih berhak hidup bahagia.” “Nenek juga sudah tua. Kenapa nenek sendirian saja? Kenapa tidak ditemani seseorang? Anak atau cucu misalnya…” “Kamu tahu, kenapa aku memutuskan untuk menjadi seorang penjahit kenangan? Aku sudah tak punya apa pun di dunia ini selain kenangan-kenangan.” “Jadi nenek hidup seorang diri?” “Ya. Ah sudahlah, jangan bahas soal itu lagi. Apa kamu jadi menjahit kenanganmu?” Kening perempuan muda itu berkerut. Ia tiba-tiba merasa menemukan separuh kenangannya ada pada nenek itu. Apakah ini sebuah kebetulan? Bagaimana bisa di dunia ini ada hal yang betul-betul mirip, termasuk kenangan? Ia tidak bisa memahami hal itu. “Anda tahu, aku juga memutuskan mengembara dari satu kota ke kota lain setelah beberapa puluh tahun hidup seorang diri.” “Kamu masih muda. Kenapa melakukan itu?” “Karena di dunia ini aku sudah tak punya apa pun selain kenangan.” Si nenek terdiam lagi. Ia juga merasa seolah sedang bercermin. Dan perempuan berbibir basah di depannya saat ini ialah cermin tersebut. Ya, cermin yang begitu bening dan jernih. Cermin yang memantulkan semua bayangan hidup yang dimilikinya. Tapi, bukankah dia adalah seorang penjahit kenangan yang tak membutuhkan apa pun untuk mengabadikan kenangannya? Bagaimanapun juga, cermin tetaplah cermin yang berfungsi memantulkan realitas pada diri seseorang. Tak peduli apakah dia menyadari hal tersebut atau tidak. Untuk beberapa saat tak ada sepotong kalimat yang terucap dari mulut kedua perempuan itu. Geming. Mulut mereka sama-sama terkunci setelah akhirnya mereka saling menertawai. Menertawai hidup yang masing-masing mereka jalani. Gelap mulai turun menyelimuti bumi. Si nenek tua mengemas semua peralatan yang ia butuhkan untuk menjahit kenangan. “Besok kita bertemu lagi di tempat ini. Kita mulai menjahit kenanganmu besok pagi,” ucapnya kemudian merenggang pergi meninggalkan perempuan muda seksi itu seorang diri. Lombok Tengah, 18 September 2021 Wardie Pena Seorang penikmat kalimat. Ia menulis cerpen, esai, opini, dan resesensi buku. Karyakaryanya sudah tersiar di berbagai media lokal dan nasional, cetak dan daring. Ia bermukin di Lombok Tengah, NTB.

RESENSI BUKU :

Nada Kehidupan

Asep Perdiansyah, lahir di Bandar Lampung, 03 Februari 1989. Menempuh Sarjana S1 FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Lampung, dan S2 Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (MPBSI) Universitas Lampung. Beberapa buku antologi puisinya “Cerita Tentang Kita”, “Di Ujung Jalan”, dan “Time Line”. Seorang Kepala SMK Maharati Kalimanatan Tengah

HARIAN

nasi yang cukup sempurna? Pemerintah dan bos-bos besar. Aroma sore sudah mulai menguar. Peluh yang tadi mengalir di wajah perempuan tua itu sudah kering diserap kulit keriputnya. Konon, wajah orang yang sudah keriput dua kali lebih cepat menyerap keringat—karena pori-pori membesar. Ia mengusap alisnya dengan punggung tangan kanan, lebih kepada mengeringkan. Pandangannya melompat ke tas hitam di sampingnya. Perasaannya sedikit tergores haru. Bukan karena sulitnya uang, karena dari dulu memang ia sudah terbiasa besar tanpa gelimang uang. Ia hanya baru menyadari dunia tempatnya hidup saat ini sudah demikian jauh berubah. Terutama dari cara manusia berinteraksi. Akankah dunia ini indah tanpa kenangan-kenangan? Ia mendesah, lalu mengangkat bokongnya, tapi gerakannya keburu tercekat suara samar diantara deru kendaraan. “Apa benar Anda penjahit kenangan?” Ia mengangkat wajah. Sesosok perempuan berambut sebahu, lebat, dan lurus menyembul di depannya. Cukup muda untuk memahami arti sebuah kenangan. “Betul.” Ia menatap wajah perempuan muda itu lagi dengan sedikit keraguan menggantung di wajah. “Kamu sudah menjahit kenangan sebelumnya?” lanjutnya kemudian. “Belum.” “Dari mana kamu tahu perihal menjahit kenangan?” “Dari ayah saya. Ayah saya mewariskan cukup banyak kenangan.” Perempuan dengan bercak-bercak samar di wajahnya itu sedikit termenung setelah akhirnya mengeluarkan isi tasnya. “Baiklah kalau begitu, kenangan apa yang ingin kamu jahit?” “Saya punya kenangan menyakitkan di masa lalu. Bisakah Anda menghilangkannya?” “Kenapa kamu ingin menghilangkannya?” “Aku tidak ingin mengingatnya lagi.” “Kenapa kamu tidak ingin mengingatnya?” “Karena kalau aku mengingatnya hidupku selalu diselimuti kesedihan.”

Halaman 4

Judul Buku Penulis Penerbit Cetakan Tebal ISBN Peresensi

T

Investasi dalam Bingkai Asmara dan Misteri

: : : : : : :

Klien Terakhir Sidik Nugroho Prakarsa Anugerah Mandiri I, 2021 175 halaman 978-602-74333-4-2 Sam Edy Yuswanto Penulis lepas di berbagai media. Ratusan tulisannya (cerpen, opini, resensi buku, dll) tersiar di berbagai media massa.

ULISAN yang baik akan lahir dari penulis yang baik. Penulis yang baik biasanya akan berusaha serius dan teliti dalam menggarap naskahnya. Selain melandasi tulisannya dengan riset atau sederet fakta, juga harus berusaha memberikan sudut pandang berbeda dalam menyikapi berbagai kejadian. Ini semua diperlukan agar karya tulis tersebut bisa memberikan pencerahan dan tak menggurui pembaca. Novel Klien Ketiga yang ditulis oleh penulis lepas yang juga berprofesi sebagai editor dan ghostwriter ini menurut saya juga tergolong karya yang baik. Meski berupa karya fiksi, tapi penulis berusaha melandasinya dengan sederet fakta dan juga pengalaman-pengalaman yang pernah ia alami secara langsung. Misalnya, ketika mengurai tentang investasi dalam bentuk saham, dia sangat piawai menjabarkannya karena dia juga terjun langsung dalam dunia investasi. Menurut saya, satu alasan yang membuat novel ini menarik ialah karena tokoh utamanya, Prasada Panji Pratama berprofesi sebagai novelis dan penulis lepas di berbagai media massa. Sidik Nugroho seolah bisa mewakili nasib para penulis lepas Tanah Air yang nasibnya, terlebih di musim pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai ini, bisa dibilang begitu memprihatinkan. Sebagaimana kita ketahui bersama, kemunculan virus korona di negeri ini menyebabkan segala aktivitas menjadi terhambat dan dibatasi. Hal ini tentu berdampak serius pada perekonomian negeri ini. Banyak perusahaan dan pebisnis yang merugi dan terpaksa gulung tikar. Begitu pun dengan sebagian media cetak yang semula berjaya di negeri ini yang secara perlahan tapi pasti berguguran satu per satu. Bahkan jauh hari sebelum pandemi meng-

acaukan tatanan kehidupan masyarakat kita, keberadaan media cetak sudah mulai gulung tikar satu per satu. Sebagian media cetak memang masih berusaha bertahan tapi dengan konsekuensi mengurangi rubrik-rubrik untuk para penulis lepas. Bahkan ada juga yang rubriknya tetap ada tapi dengan meniadakan honor. Artinya, para penulis masih bisa mengirimkan karya tulis ke media tersebut tapi ketika tulisannya dimuat mereka tak akan mendapatkan fee atau honor. Inilah yang menjadikan para penulis lepas di negeri ini seperti dihadapkan simalakama; tetap menekuni dunia kepenulisan atau beralih profesi lain? Sidik Nugroho dalam novel ini begitu apik menggambarkan tokoh Prasada yang berusaha mencari penghasilan dari tempat lain. Dia menyadari, hidup hanya menggantungkan dari honor menulis itu sungguh mendebarkan. Meskipun (sepanjang karir kepenulisannya) telah memiliki 6 buah buku, akan tetapi hanya satu buku yang penjualannya bagus dan royaltinya lumayan. Menjadi ghostwriter atau penulis bayangan akhirnya menjadi pilihan Prasada. Selain itu Prasada juga mencoba terjun ke dunia investasi; jual beli saham. Perihal saham, sebagaimana dikutip Wikipedia, dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Tiap kali Prasada mendapatkan keuntungan dari menjual sahamnya, dia akan mencari saham lain yang harganya masih rendah. Bila mendapatkannya, dia akan membeli saham tersebut. Bila tak mendapatkannya, dia lebih suka menyimpan uangnya selama beberapa waktu sampai merasa yakin menemukan saham yang tepat (hlm. 12). Hingga suatu hari, garis takdir Prasada perlahan berubah. Tepatnya sejak dia dihubungi oleh Obaja, sahabat karibnya, yang memintanya untuk menerima tawaran menjadi ghostwriter dari Bu

Westi, seorang guru yang telah pensiun dan ingin menulis sebuah buku seputar perjalanan hidupnya selama menjadi guru. Singkat cerita, akhirnya Prasada pun menyanggupi. Terlebih honor yang dijanjikan cukup besar, 27 jutaan. Kepada Prasada, Bu Westi pun bercerita bahwa buku tersebut dipersembakan untuk mendiang suaminya yang dulu pernah bekerja sebagai kontraktor. Ketika buku pesanan Bu Westi sudah hampir kelar ditulis, Prasada kembali mendapatkan job menjadi ghoswriter. Ini merupakan klien ketiganya, yakni Bung Alex, seorang pebisnis properti yang kaya raya, royal, dan dikenal dermawan. Bahkan, baru bertemu dan mengobrol beberapa saat dengan pria paruh baya berkarakter sangat misterius itu, Prasada langsung ditransfer uang sebanyak 20 juta. Jumlah yang sangat besar baginya dan bisa dialihkan untuk modal membeli saham. Persoalan rumit harus Prasada hadapi ketika Bung Alex terkesan main-main. Pria itu seolah berkelit ketika ditanya perihal kehidupan pribadinya, sementara tugas Prasada ialah menulis buku tentang kehidupannya. Alih-alih membeberkan kisah hidupnya, Bung Alex malah mengajak Prasada liburan ke Bali. Menginap di vilanya yang sangat mewah. Ketika mengetahui Prasada trader saham, Bung Alex tanpa pikir panjang ingin membantunya dengan cara menambahi modalnya ratusan juta rupiah agar Prasada bisa menikmati keuntungan lebih besar. Masalah demi masalah yang datang silih berganti dalam kehidupan Prasada semakin rumit dan penuh misteri. Terutama ketika dia harus memilih dua perempuan yang sangat berarti dalam hidupnya; Henita, putri Bu Westi yang diam-diam mengaguminya, atau Anggita, mantan pacarnya yang masih ada hubungan darah dengan Bung Alex dan dulu pernah meninggalkannya dan memilih menikah dengan pria lain yang dianggap lebih mapan. Ditambah lagi rahasia besar Bung Alex yang tiba-tiba terungkap dan semakin membuat Prasada harus merenung panjang dan membuat keputusan yang tepat dalam hidupnya. Novel yang menghadirkan konflik beragam dan cukup rumit ini ditulis dengan gaya bahasa sederhana sehingga mudah dicerna pembaca dari berbagai kalangan. Di antara pesan moral yang diselipkan penulis dalam buku ini ialah perihal pujian dan hinaan yang akan selalu mewarnai perjalanan hidup manusia. Pujian dan hinaan, sama-sama berbahayanya: “Kalau kau tahu hidupmu benar, tapi orang-orang malah mengatakan yang buruk tentangmu dan menghinamu, tenang saja. Kalau kau tahu hidupmu salah, tapi orang-orang malah bersikap ramah dan suka memujamu, waspadalah”. [*]

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


Jumat Pon, 24 September 2021

PELAYANAN PUBLIK

Halaman 5

Sambut Insentif PPnBM

PLN Siapkan Diskon Tarif Isi Daya Mobil Listrik Sirabaya, Bhirawa PT PLN (Persero) menyambut baik hadirnya insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) kendaraan listrik, yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2021. Beleid yang diteken Presiden Joko Widodo ini bakal berlaku pada 16 Oktober 2021. Melalui kebijakan baru ini, kendaraan bermotor dengan teknologi _battery electric vehicles_ dan _fuel cell electric vehicles_ akan dikenakan PPnBM 15 persen dengan dasar pengenaan pajak (DPP) 0 persen dari harga jual. Dengan DPP 0 persen dari harga jual, maka bisa dikatakan untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) maupun kendaraan bermotor listrik murni berbahan bakar listrik akan dibebaskan dari PPnBM. Kehadiran aturan ini diharapkan bisa memacu investasi dan mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Pengamat Otomotif

Bebin Djuana pun optimistis mulai berlakunya pembebasan PPnBM akan mengerek penjualan kendaraan listrik di Indonesia. “Mulai berlakukanya pembebasan PPnBM pada 16 Oktober nanti tentunya akan berpengaruh positif buat penjualan mobil listrik,” ujarnya. Belum lagi dengan dibentuknya Holding Baterai Listrik, Bebin menegaskan tidak ada alasan lagi untuk membuat kendaraan listrik lebih mahal dibandingkan kendaraan fosil. Ketika salah satu komponen termahal kendaraan listrik diproduksi di dalam negeri, maka dunia transportasi di negara kita mempunyai

masa depan yang sangat cerah. Terlebih lagi dengan biaya pemeliharaan yang lebih mudah dan murah, serta biaya per kilometer yang jauh lebih murah dibandingkan kendaraan bermesin bakar. Keinginan masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik tentunya akan semakin meningkat. “Harapan saya pemberlakuan bebas PPnBM pajak untuk kendaraan listrik mengubah semua ini. Semoga 3-5 tahun ke depan kita akan sudah bisa menikmati Indonesia yang lebih maju dan hijau,” ucap Bebin. Seiring perubahan teknologi yang terus bergulir, disertai sarana penunjang dari PLN maka masalah daya tempuh yang terbatas tidak akan menjadi kendala bagi masyarakat. Sadar akan potensi meningkatnya kendaraan listrik, PLN sudah menyiapkan pasokan listrik yang andal, membangun infrastruktur hingga

memberikan insentif khusus bagi pemilik kendaraan listrik. Direktur Niaga dan Manajemen PLN Bob Saril memastikan kesiapan PLN memenuhi berapapun daya listrik yang dibutuhkan pelanggan. Apalagi saat ini PLN memiliki cadangan daya sekitar 50 persen, dengan daya mampu listrik mencapai 57 Gigawatt (GW). “Dengan adanya kebijakan pemerintah tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan konsumsi listrik lebih baik lagi, khususnya di tengah kondisi cadangan daya listrik PLN yang cukup banyak,” ungkap dia. Untuk mendukung berkembangnya ekosistem kendaraan listrik, PLN memberikan insentif bagi para pemilik kendaraan listrik berupa diskon tarif 30 persen pada pemakaian malam hari. “Mengapa malam hari, karena pengalaman dari banyak negara, pemilik mobil listrik melakukan

Infra struktur isi daya mobil listrik yang dipersiapkan PLN.

pengisian daya paling banyak di rumah saat malam hari. Kami memberikan stimulus kepada para pelanggan berupa diskon tarif mulai pukul 22.00 hingga 05.00,” ujar Bob. Perlu dipahami bahwa pola peng-

isian energi kendaraan listrik berbeda dengan kendaraan bermesin bakar. Kendaraan listrik polanya menyerupai pola pengisian daya gawai, malam dicas untuk penggunaan di siang hari.[ma]

LINTAS PELAYANAN

Pasang Lampu Penerangan Jalan Pemkab Anggarkan Rp 8,2 M Bojonegoro, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (pemkab) Bojonegoro tahun ini kembali melaksanakan program pengadaan dan pemasangan tiang serta jaringan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Program tersebut dianggarkan sebesar Rp 8,278 miliar berseumber dari APBD tahun 2021. Dana sebesar itu untuk 972 titik lampu PJU. Pemasangan lampu PJU pada jalan ruas Kabupaten antar kecamatan. Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Cipta Karya (DPKPCK) Bojonegoro, Yuli Agus Aniruf mengatakan, program pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) tak hanya menerangi jalan, tapi juga mengedepankan ramah lingkungan. “Pemasangan PJU ini merupakan salah satu program prioritas agar masyarakat tidak lagi berjalan di kegelapan terutama wilayah selatan, diantaranya daerah Kedungadem, Sekar, Bubulan dan Sekar,” ujarnya, kemarin (23/9). Lebih jauh Yuli menjelaskan, hingga September tahun ini proges pemasangan PJU telah mencapai sekitar 44 persen atau sudah berfungsi, dan 431 masih dalam proses pekerjan. “Pemasangan lampu PJU ditarget rampung pada akhir November tahun 2021,” ujarnya.[bas]

Probolinggo Roadshow Layanan Vaksinasi dari Dusun ke Dusun Probolinggo, Bhirawa Dalam rangka percepatan vaksinasi Covid-19, mulai roadshow layanan vaksinasi dari dusun kedusun, seerti yang dilakukan puskesmas yang ada di kabupaten Probolinggo, termasuk Puskesmas Tongas melakukan roadshow vaksinasi Covid-19 dari dusun ke dusun yang ada di 8 (delapan) desa wilayah Puskesmas Tongas. Kepala Puskesmas Tongas Kurnia Ramadhani, Kamis (23/9) mengatakan langkah ini diawali dari pertemuan lintas sektor di tingkat Kecamatan Tongas. Kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan lintas sektor level desa di balai desa masing-masing. “Saat rapat level desa dihadiri Pj Kepala Desa, tenaga kesehatan desa, Babinsa, Babinkamtibnas, kepala dusun, perangkat dan kader untuk merumuskan bersama langkah di level dusun serta bersama menyusun jadwal layanan vaksinasi di dusun,” katanya didampingi Bidan Desa Sumendi Nurul Qomariyah. Pada level dusun diselenggarakan pertemuan kembali dengan RT, RW serta memberikan tim di dusun bersama kader memberi sosialisasi pada mayarakat dan mengundangnya untuk vaksin di jadwal yang ditentukan. “Saat pelaksanaan masyarakat tampak antusias dengan vaksinasi roadshow dusun ini dikarenakan dekat dengan tempat tinggal, minim antri dan bisa berangkat bersama tetangga dan keluarga,” jelasnya.[wap]

Pelaksanaan vaksinasi di dusun krajan Tegalsiwalan.

wiwit agus pribadi/bhirawa

Bupati Sidoarjo sedang meninjau pelaksanaan vaksinasi di RSU Aisyiyah Tulangan.

Achmad suprayogi/bhirawa

Kurang 18 Persen Level 1 Pemkab Sasar Lansia Sidoarjo, Bhirawa Data vaksinasi Kabupaten Sidoarjo sampai dengan sekarang sudah mencapai 51,14 persen dosis pertama. Kurang 18,86 persen lagi yang harus dicapai Sidoarjo untuk menurunkan status PPKM ke level 1 atau sekitar 70 persen. Melihat kondisi tersebut Pemkab Sidoarjo akan menyasar atau memprioritaskan kelompok Lansia. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor

sudah memetakan untuk mengejar sisa 18,86 persen tersebut. Maka targetnya dalam sehari minimal 27 ribu vaksinasi. Target itu dibreakdown lagi ditiap kecamatan, masing-masing kecamatan ditarget 1.500 vaksinasi dalam sehari. Stok vaksin yang dimiliki Sidoarjo saat ini ada 229 ribu dosis, termasuk penambahan vaksin jenis/merk Pfizer yang baru datang sebanyak 117 ribu dosis.

“Setiap hari target kita minimal 27 ribu vaksinasi, tidak sampai sepuluh hari stok vaksin akan habis. Kemarin datang lagi vaksin Pfizer ada 117 ribu dosis. Hari ini sudah kita running di desa Sepande, Candi,” jelas Gus Muhdlor usai meninjau vaksinasi di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan, pada Kamis (23/9 ) kemarin. Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi saat ini difokuskan ke desa/kelurah-

Penyerahan Bansos Jangan Sampai Salah Pemkab Gresik, Bhirawa Wakil Bupati (Wabup ) Gresik, Hj Aminatun Habibah minat penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) harus tepat sasaran. Jangan sampai Bansos itu jatuh kepada orang mampu. Hal ini disampaikan Wabup pada acara penyaluran Bansos Program Keluarga Harapan Plus Jaminan Sosial Lanjut Usia (PKH Plus Jaslut), di Desa Sirnoboyo Kecamatan Benjeng pada Kamis (23/9/2021). Sebanyak 203 penerima manfaat, dengan ketentuan penerima manfaat berusia diatas 70 tahun dan kurang mampu dalam hal ekonomi. Hadir mendampingi Wabup, Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik Mahfud Ahmadi, Camat Benjeng Suryo Wibowo, serta Koordinator PKH Kabupaten

Gresik Lestari Widodo. Bantuan sosial untuk masyarakat lanjut usia ini merupakan salah satu bantuan sosial dari pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para lansia, juga agar para lansia tidak menjadi beban di keluarga yang tidak mampu. Bantuan ini sendiri sendiri diberikan 3 bulan sekali dengan total bantuan sebesar 2 juta. Bu Min, panggilan Wabup Gresik berpesan kepada Kepala Desa dan tim pendamping PKH agar bantuan ini dikawal dan dipastikan tepat sasaran, mulai dari tahap pendataan maupun ketika proses pencairan dana kepada penerima manfaat. “Kepada Kepala Desa dan minta agar pendataannya selalu update. Harus obyektif nggih, benar benar murni karena kondisi ekonomi calon

penerima manfaatnya,” pesan Bu Min. Ketepatan data ini merupakan faktor yang penting dalam keberhasilan program bantuan sosial, karena sejatinya bantuan sosial ini ditujukan untuk masyarakat yang membutuhkan sehingga bisa memutus lingkaran setan kemiskinan. Kedepan, Kabupaten Gresik akan dijadikan proyek percontohan untuk pengentasan kemiskinan di wilayah. Proyek ini akan menjadi kerja sama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik dengan Bappeda Provinsi Jawa Timur, dimana nanti akan diracik strategi yang pas bagaimana cara untuk mengurangi angka kemiskinan. “Semangatnya adalah, bagaimana semua masyarakat di Kabupaten Gresik ini bisa menjadi masyarakat yg sejahtera,” kata Bu Min. [eri]

an. Jemput bola dengan memanfaatkan mobil gerai vaksin. Bupati menyebutkan kalau vaksinasi massal di GOR Delta peserta yang ikut sudah berkurang banyak. Tidak seperti diawal pelaksanaan. Data terkahir yang dicatat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo, vaksinasi massal di GOR hanya dikuti 900 orang, padahal sudah disiapkan 4.000 dosis vaksin. Penurunan itu disebabkan karena sasaran vaksinasi usia produktif sudah jauh berkurang. Sekarang sasaranya yang terbanyak adalah orang lanjut usia (lansia). “Vaksinasi massal di GOR jumlahnya sudah berkurang sekali, kelihatannya sekarang yang lebih banyak belum divaksin para lansia. Sehingga sekarang vaksinasi kita arahkan ke desa,” katanya. Oleh karena itu Bupati Gus Muhdlor mengambil langkah percepatan vaksinasi dengan jemput bol. Mendatangi ke desa/kelurahan dengan memanfaatkan mobil gerai vaksin. Setiap mobil gerai vaksin ditarget 500 dosis dalam sehari. Sisanya, 1.000 dosis menjadi tugas dan tanggung jawab kecamatan. “Kemarin kita dalam sehari berhasil melakukan vaksinasi kepada 29 ribu orang, ini rekor,” pungkasnya.[ach]

Job Market Fair, Metode Baru Saring Skill Pencaker di Tengah Pandemi Kompentensi dan Gaji Ok, Tapi Tidak Mau Shift dan Jauh dari Rumah

Kehadiran Job Market Fair (JMF) Virtual 2021 yang diselengggarakan Disnakertrans Jatim melalui UPT Balai Latihan Kerja Surabaya merupakan metode baru penyaringan skill pencari kerja di tengah pandemi Covid19. Karena pelamar tidak harus langsung datang ke lokasi. “Pendaftaran melalui virtual. Sebagian juga wawancara bisa virtual. Kemudian ada beberapa perusahaan yang melakukan off line,” kata Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo didampingi Kepala UPT BLK Surabaya, Siswanto, Kamis (23/9). Himawan mengharapkan dukungan dari pemerintah provinsi agar menyesuaikan kebutuhan anggaran untuk giat semacam ini, dikarenakan job market memberi peluang bagi para peserta memasuki dunia kerja yang berimbas pada kesejahteraan. Seperti mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan. ”Karena mereka akan menerima upah dan itu akan menurunkan angka kemiskinan,” tandasnya. Himawan menyebut jika angka

kemiskinan banyak terdapat di pedesaan atau daerah rural. Sedangkan angka pengangguran banyak ditemukan di perkotaan (urban). Sehingga kehadiran job market memberi napas baru. “Itu sebabnya dengan kegiatan seperti JMF, khususnya mereka yang ada di urban di perkotaan itu bisa masuk dunia kerja sesuai dengan kompetensi yang kita lakukan,” jelasnya. Untuk JMF kali ini, Himawan menargetkan 3000 pelamar sepanjang gelaran job market. Tercatat sampai saat ini pendaftar telah mencapai 2900 orang. ”Ada 1000 lowongan yang bisa dimasuki. Dan anak-anak itu boleh satu orang melamar tiga job, nanti yang mana yang cocok,” katanya.

Tahapan seleksi berupa seleksi administrasi, kompetensi dan wawancara. ”Target out came 1000 dunia kerja yang terserap, nanti kita minta report sebulan setelah ini biasanya kita bisa rilis berapa dari job fair itu kemudian penempatan,” tandasnya. Saat meninjau lokasi interview dan berbincang dengan beberapa perwakilan rekruitmen perusahaan, Himawan menemukan hal yang menarik. Diantaranya, perusahaan mengaku pencaker banyak yang memiliki kompetensi dan skill. Sayangnya, pencaker tidak mau tawaran dari perusahaan, seperti jam kerja shift maupun jauh dari tempat tinggal. “Kompetensi dan skill bagus, tapi ada yang tidak mau kerja di luar kota. Padahal gajinya memadai. Kalau sudah seperti itu bagaimana lagi, kami sebagai pemerintah juga sudah memberikan fasilitasi mereka agar bisa mendapatkan pekerjaan,” ujarnya. Sebelumnya Kepala UPT BLK

Surabaya, Siswanto mengatakan, maksud dan tujuan JMF secara virtual tahun 2021 yaitu memfasilitasi dan mempertemukan pencari kerja dengan dunia usaha dan industri, sesuai yang dibutuhkan perusahaan. “Pada masa pandemi covid 19 akan membantu Pemprov Jatim, dalam mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Jawa Timur,” katanya. Dikatakannya, JMF kini telah diikuti 30 perusahaan yang menyediakan sekitar 3000 lowongan pekerjaan bagi pencari kerja di Jatim.”Dengan virtual maka pencari kerja bisa berhubungan langsung dengan perusahaan,” katanya. Hingga kemarin, rekapitulasi data pencari kerja dalam JMF, untuk total peserta 1.300 orang dengan lowongan 3.000 orang di 30 perusahaan. Total lamaran yang mengikuti dan masuk di perusahaan sebanyak 2.845 oramg. Peserta JMF asal Sidoarjo, Nurul Hidayat (35) mengaku, proses me-

Didampingi Kepala UPT BLK Surabaya, Siswanto dan Kasie pelatihan dan sertifikasi UPT BLK Surabaya, Silvia Indah Guma Daryanti, Kadisnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo menyempatkan meninjau dan berbincang dengan peserta perusahaan yang turut dalam kegiatan JMF Virtual Tahun 2021, di UPT BLK Surabaya, Kamis (23/9).

lamarkan kerja melalui Job Market Fair sangat bagus, selain juga menerapkan protokol kesehatan. “Prosesnya gampang dan mudah. Saya

sendiri melamar di tujuh perusahaan, semoga bisa diterima disalah satunya,”harapnya untuk bisa diterima sebagai admin gudang.[rac]


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Pon, 24 S

Dindik Klaim Tak Ada Kluster Covid-19 Jenjang SMA/SMK 4.136 SMA/SMK dan SLB atau 100 Persen Lembaga Ikuti PTM di Jatim Dindik Jatim, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur mengklaim tidak ada cluster sekolah jenjang SMA/SMK Di Jawa Timur akibat Covid 19. Data itu mengacu pada laporan dari cabang dindik Jatim wilayah. Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi menuturkan, mengatakan dari data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dia terima adanya klaster Covid 19 saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terjadi di jenjang SD dan SMP. "Data klaster sekolah terhadap Covid 19 secara nasional dari Kemendikbud yakni 45,97% dari jenjang SD dan 19,07 persen dari jenjang PAUD dan SMP,'' katanya. Secara individu, Wahid tidak menampik jika memang ada guru, tenaga kependidikan maupun siswa yang positif Covid 19. Namun bukan dari klaster sekolah saat PTM untuk SMA/ SMK dan SLB di Jatim. Hal ini berdasar dari laporan yang diterima dari para Kepala Cabang Dinas Pendidikan se-Jatim menyebutkan tidak ada klaster yang terjadi dari PTM jenjang SMA/SMK atau SLB. "Laporan dari para Kepala Cabdindik se Jatim untuk SMA/SMK dan SLB di Jatim aman dari klaster Covid 19 sekolah,'' tegas Wahid Wahyudi dihubungi melalui whatssap, Kamis (23/9). Berdasarkan data Kemdikbud-ristek yang diterima Wahid, jumlah klaster sekolah PTM terbanyak ditemukan di

tingkat SD dengan 45,97% atau 581 siswa, klaster PAUD dan SMP masing-masing 252 klaster atau 19,94% dan 241 klaster atau (19,07%). Selanjutnya klaster SMA sebanyak 107 klaster, SMK 70 klaster dan SLB sebanyak 13 klaster. Tidak adanya temuan klaster sekolah jenjang SMA/SMK dan SLB berdasarkan evaluasi PTM yang dilakukan Dindik Jatim secara berkala. Dari evaluasi ini bahkan PTM sudah dilakukan 100 persen di Jatim atau sudah diikuti 4.136 lembaga negeri dan swasta di pekan ke tiga atau sejak 30 Agustus 2021 PTM digelar. Evaluasi tak hanya dilakukan pada teknis pelaksanaan tapi juga pada siswa. "Untuk evaluasi, yang pertama sekolah melakukan hybrid learning, perpaduan antara PTM dan Daring,'' katanya. Karena PTM hanya berlangsung selama dua jam, lanjut Wahid, maka kekurangannya ditambahi pada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sehingga setelah mengikuti PTM, siswa akan mengikuti pembelajaran jarak jauh di rumah. ''Ini diantisipasi agar siswa yang melakukan PTM tidak nongkrong di kafe bersama teman temannya,'' ujarnya.

Kedua, sudah banyak sekolah yang memanfaatkan teknologi digital sehingga memungkinkan pembelajaran PTM di kelas bisa diikuti secara langsung oleh siswa yg mengikuti pembelajaran dari rumah. Bahkan, kata Wahid, siswa bisa berinteraksi dan bertanya dengan guru dan berinteraksi dengan teman - temannya yang melakukan PTM di Sekolah. "Tentunya model hybrid learning ke depan akan dikembangkan. Dengan teknologi digital apalagi kemarin sudah di-launching 5G sangat memungkinkan pembelajaran secara Daring,'' ucapnya. Wahid menilai masih adanya siswa yang berkumpul selepas PTM karena lama tidak bertemu dengan teman - temannya. "Untuk itu kami meminta agar kepala sekolah memberikan imbauan kepada siswa untuk langsung pulang setelah selesai PTM karena pada beberapa jam berikutnya ada PJJ. Sehingga keberadaan siswa termonitor,'' ujarnya. Pada kesempatan lain, Wahid juga menekankan pada penguatan Satgas Covid 19 di sekolah yang dilakukan perwakilan siswa dan guru. Hal ini agar Prokes tetap diterapkan secara ketat dan disiplin. SD-SMP Klaster Terbanyak, Nilai Pemda Kab/ Kota Abai Epidemologi Covid 19 Adanya klaster sekolah PTM, terbanyak Jatim menurut data Kemendikbud-ristek memantik perhatian Dewan Pendidikan Jawa

Timur. Bahkan jauh sebelum data dirilis oleh Kemdikbud-ristek, Dewan Pendidikan Jatim telah menemukan fakta lapangan terkait pelaksanaan PTM yang perlu dikritisi. "Dari data Kemdikbud ini kan paling banyak klaster sekolah SDSMP ya, ini memang benar. Karena temuan kami di lapangan seperti itu,'' ujar Ketua Dewan Pendidikan Jatim, Prof Akhmad Muzakki. Menurut Prof Muzakki, Pemda kab/kota bahkan belum siap melaksanakan PTM secara terbatas karena mengabaikan sains epidemologis Covid 19. Karenanya, pihaknya mendorong agar Pemda kab/kota menjadikan sains epidemologis sebagai basis pengambilan kebijakan soal PTM. "Yang saya temukan fakta dilapangan praktek PTM di kab/kota (di Jatim) SD-SMP mengabaikan sains epidemologi. Seakan - akan pandemi selesai,'' tuturnya. Ia mencontohkna seperti di salah satu sekolah di Jatim yang masuk sekolah jam 07.00 hingga setengah 17.00. Sementara fakta yang terjadi vaksinasi kita masih sangat terbatas. ''Yang terjadi saat ini bukan PTM terbatas tapi vaksin terbatas. Apalagi usia dibawah SMA/SMK ini lebih terhambat lagi vaksinasinya,'' terang dia. Berdasar hal itu, Prof Muzakki meminta agar Pemda kab/kota lebih tegas lagi dalam mengambil kebijakan PTM terbatas. [ina]

Ketua Panitia Vaksinasi Smamda sedang memantau pelaksanaan vaksin.

Guru Harus Jadi Satgas Covid-19 di Dalam Kelas Sidoarjo, Bhirawa Mengatisipasi agar tak terjadi klaster baru penyebaran Covid 19 di lingkungan pendidikan. SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo menerapkan semua guru pengajar harus menjadi Satgas Covid 19 di dalam kelas. Karena tugas Satgas Covid 19 yang dibentuk sekolah hanya bisa bertugas di luar kelas. "Karena di dalam kelas itu yang bisa mengawasi hanya gurunya langsung. Selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas ini hasilnya sangat efektif. Dan harus dilakukan secara rutin dan konsisten,'' ungkap Waka Kesiswaan Smamda Sidoarjo, Moh Ernam disela - sela memantau vaksinasi siswanya, pada Kamis (23/9) kemarin. Pihak sekolah sudah menghimbau seluruh guru agar memperhatikan Prokesnya, dan mengingatkan para

siswa agar memakai masker dengan benar. Juga jaraknya harus dijaga. Maka para guru juga selalu diingatkan agar sering menegur, mengingatkan hingga membimbing agar siswa bisa menerapkan Prokes dengan baik,'' himbaunya. Diharapkan PTM ini menjadi kegiatan yang berkelanjutan. Apabila terjadi klaster baru, maka yang rugi semua pihak dan kembali pembelajaran secara Daring. Sebab PTM harapan semua siswa dan orang tua. ''Makanya kita meminta kepada guru yang mengajar di kelas agar betul - betul menjaga Prokes, terutama memperhatikan siswa menjalankan Prokes dengan benar,'' pintanya. Ketua Pelaksana Vaksinasi Smamda, Rochman Hadi Eko Prayitno menjelaskan, kalau program ini kerjasama dengan Puskesmas Sekardangan Sidoarjo. [ach]

Tes SKD, 40 Peserta Calon PPPK di Bojonegoro Absen Bojonegoro, Bhirawa Sebanyak 40 calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) guru di Kabupaten Bojonegoro tidak mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), yang digelar mulai 13 hingga 16 September lalu. Dari data Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Bojonegoro, dari 2.610 calon PPPK hanya 2.570 calon yang mengikuti ujian.

Menurut Kasubag TU Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Bojonegoro, Jaswadi, setelah dilihat pada daftar hadir, ada 40 calon PPPK guru 2021 tidak hadir mengikuti ujian SKD. Peserta yang tak hadir karena berbagai alasan diantaranya sakit dan tanpa keterangan. Pelaksanaan ujian digelar di empat sekolah,yakni SMKN 1, SMKN 2, SMAN 1, dan SMAN 2 Bojonegoro

BANGKU POJOK

Kapolres Malang meninjau pelaksanaan Vaksinasi Merdeka yang digelar di SMKN 1 Singosari, Kec Singosari, Kab Malang.

Forkompinda Kabupaten Malang Gelontor Ribuan Dosis Vaksin Merdeka Kab Malang, Bhirawa Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Malang terus menggelontor vaksin Covid 19, hal ini agar terpenuhi target vaksinasi kepada masyarakat. Vaksin yang diberikan kepada masyarakat itu Program Vaksinasi Merdeka 5 ribu Dosis. Vaksin diberikan kepada para pelajar dan masyarakat di wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, yang ditempatkan di SMKN 1 Singosari, kabupaten setempat. Kapolres Malang, AKBP Bagoes Wibowo, Rabu (22/9), saat meninjau pelaksanaan Vaksinasi Merdeka 5 ribu Dosis di SMKN 1 Singosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang mengatakan, pelaksanaan Vaksinasi Merdeka ini diberikan untuk pelajar dan masyarakat umum, dengan jenis vaksin Sinovac. Kegiatan ini guna mengecek palaksanaan vaksinasi dengan total 5 ribu dosis vaksin. "Saya memastikan jika pelaksanaan vaksinasi yang ditempatkan di SMKN 1 Singosari berjalan lancar, dan target 5 ribu vaksin Sinovac memenuhi target,'' tegasnya. Menurutnya, vaksinasi ini bertujuan untuk menciptakan kekebalan tubuh komunal atau Herd Imunnity. Diharapkan dengan dilakukannya vaksin ini maka masyarakat Kabupaten Malang akan terhindar dari Covid 19. [cyn]

dan ujian dibagi menjadi dua sesi. Pelaksanaan ujian SKD PPPK guru 2021 menerapkan Prokes Covid 19 serta menghindari kerumunan, memakai masker selama ujian, dan peserta harus menunjukan sertifikat vaksin Covid 19. Semua peserta wajib rapid swab antigen yang digratiskan Pemkab Bojonegoro dengan hasil negatif sebelum mengikuti ujian SKD.

Jaswadi menegaskan, sebanyak 40 peserta yang tidak hadir dalam ujian SKD PPPK 2021. Jumlah itu sudah termasuk sesi susulan yang dilaksanakan pada 18 September lalu. Jumlah peserta yang hadir dan tidak hadir itu sudah termasuk sesi susulan. Bagi peserta yang tidak hadir dapat mengikuti ujian kompetensi tahap dua pada Oktober mendatang. [bas]

Tim Robotik Kota Pasuruan Ikut Berlaga di Kompetisi Robotik Nasional Pasuruan, Bhirawa Tim Robotik Madrasah Kota Pasuruan akan berlaga mengikuti kompetisi robotik tingkat nasional pada Oktober 2021 mendatang. Sebelum berlaga, Tim Robotik itu berkunjung ke Pemkot Pasuruan dan di temui langsung oleh Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf, Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo. Gus Ipul mengapresisasi dan bangga terhadap Tim Robotik yang akan mengikuti kompetisi. "Adik - adik sangat kreatif, inovatif dan menghasilkan karya terbaik. Terus terang saya sangat bangga. Insyallah ini nanti sangat bermanfaat untuk generasi yang akan datang,'' ujar Gus Ipul, Kamis (23/9). Sebagai bentuk dukungan, Gus Ipul mengungkapkab, Tim Robotik Madrasah Kota Pasuruan yang ikut kompetisi ini sudah jadi pemenang. "Saya bersama Mas Adi, Insyallah mem-

beri dukungan penuh terhadap adik - adik yang mengikuti kompetisi ini. Ini prestasi adik - adik yang sangat luar biasa, kalau menang syukur kalau belum beruntung kesempatannya masih tertunda. Bagi saya, adik - adik berangkat ke Jakarta saja sudah menjadi pemenang,'' jelas Gus Ipul. Gus Ipul berpesan, soal menang kalah sudah biasa. Makanya, ketika berkompetisi, Tim Robotik Madrasah Kota Pasuruan tak perlu kecewa apabila kalah. Namun, apabila meraih kemenangan wajib disyukuri karena telah melahirkan karya - karya baru. Pejabat nomer satu di Kota Pasuruan ini juga mengucapkan terima kasih kepada para kepala sekolah, guru dan mentor yang sudah membimbing mereka. Untuk Guru, Kepala Sekolah, Mentor, terimakasih sudah membimbing adik -adik ini dan semoga tetap terus bisa menorehkan prestasi,'' urai Gus Ipul. [hil]

hilmi husain/bhirawa

Tim Robotik Madrasah Kota Pasuruan berkunjung ke Pemkot Pasuruan dan di temui Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf, Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo.

GALERI

Astadz Achmad Zainuri Arif, Ustdaz Ahmad Muhammad Asyifa dan Jihan Amaliyah Saputri memberika kepada perwakilan siswa di sekolah dan secara virtua

Gelar Drama Stage, Farming Challenge

SD Muhammadiyah 24 Surabaya P Surabaya, Bhirawa SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya, Kamis (23/8) kemarin, menggelar Peringatan Hari Tani Nasional 2021. Berbagai kegiatan mulai Drama Stage, Farming Challenge, menyanyi, baca puisi hingga edukasi terkait pertanian dengan tehnologi modern, sehingga diharapkan para siswa nantinya juga memahami dan mencintai dunia pertaniain modern. Menurut Kepala SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya, Ustadzah Norma Setyaningrum SPd, Drama Stage and Farming Challenge ini digelar dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional tahun 2021 yang jatuh setiap tanggal 23 September. Dalam peringatan Hari Tani ini digelar drama di sekolah dengan kolaborasi pemain perwakilan siswa dan guru, sedangkan siswa yang berada di

rumah dapat mengikuti melalui streaming Youtube. Ustadzah Norma menjelaskan, selain menggelar drama tentang pertanian, juga diberikan nantinya juga diberikan challenge atau tantangan bagi para siswa. Tantangan untuk bertani kepada para siswa, diantaranya mengajak anak - anak untuk menanam pohon cabai dari berbagai media tanam dari bahan - bahan bekas, seperti bekas botol minuman yang sudah tidak terpakai. Tujuannya agar siswa memahami dan mengetahui kegiatan pertanian dalam rangka ketahanan pangan di Negara Indonesia ini. "Tujuan memperingati Hari Tani Nasional ini, agar anak - anak mencintai kegiatan bertani dalam rangka ketahanan pangan. Sebab kebanyakan saat ini anak -anak tidak mengetahui dunia pertanian

dan mereka leb menjadi pegawa tanian di Negara bengkalai. Akiba pangan tergang dulunya kebutuh dipenuhi denga pangan tetapi k Misalnya, garam serta bahan mak Ustadzah Norma Padahal dulun nesia ini meru Agraris, kata Us bahkan kini bany pertanian itu hilan fungsi, karena m menyukai dunia p ya, anak - anak d suka bertani, me pergi ke kota dan akhirnya pertania oleh para petan kan sudah berus

SISWA

Bantu Peroleh Izin Usaha, Pusat Kajian Halal ITS Dampingi UKM Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tak lepas dari dampak pandemi yang membuat perekonomian lesu. Karena itu, Pusat Kajian Halal (PKH) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melakukan pendampingan UKM agar bertahan di masa pandemi. Khususnya dalam peroleh perizinan usaha hingga berbagai peningkatan kualitas produk. Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya

Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa

PKH ITS bantu UKM Al 'Aqoh Snack and Drink dalam perolehan izin usaha. Salah satu produknya yakni Kebab Kebuli.

Salah satu pendampingan dilakukan di UKM Al'Aqoh Snack and Drinks yang terletak di Jl Gunungsari Nomor 58, Surabaya. UKM itu berhasil mendapatkan NIB (Nomor Induk Berusaha) di tahun 2021. Pendamping UKM Al 'Aqoh Snack dan Drinks sekaligus penyelia halal Orchidea Rachmaniah, mengungkapkan, pendampingan ini dilakukan untuk mendukung kebi-

jakan pemerintah dalam membantu pertumbuhan UKM sebagai salah satu pilar ekonomi penting di Indonesia. "Saat ini UKM Al 'Aqoh Snack and Drinks dengan produk utamanya Kebab Kebuli telah dibantu dalam hal penyiapan dokumen Sistem Jaminan Halal (SJH) dan kelengkapannya termasuk diagram alir proses produksi dan matriks bahan baku serta

produk,'' urainya. Dokumen SJH ini nantinya harus didaftarkan secara online saat mengajukan sertifikasi halal. Kini, setelah terbit NIBnya, UKM Al 'Aqoh Snack and Drinks masih akan didampingi untuk pengurusan izin edar. Dengan produk utama Kebab yang didaftarkan, Ochi, sapaan akrabnya, harus mengurus izin edar terlebih dahulu ke BPOM (Balai Pengawas Obat dan Makanan) sebelum mengurus sertifikasi halal sebagai langkah selanjutnya. "Pendampingan seperti ini lah yang diperlukan oleh UKM untuk meningkatkan kompetisi dan daya saing dari produknya,'' lanjutnya. Pendampingan PKH ITS lainnya berupa pendampingan pengurusan NIB, izin edar Di-

nas Kesehatan ataupun BPOM, dan pendaftaran sertifikasi halal. "Pendampingan tidak hanya selesai saat UKM binaan mendapatkan sertifikat halal, namun terus berlanjut mengingat SJH dan sertifikasi halal mensyaratkan laporan ataupun perbaikan dokumen secara berkala,''urainya. Sejak tahun 2020, melalui Program Pengabdian Masyarakat PKH ITS bekerjasama dengan ITS Tekno Sains Academy menyelenggarakan Program Workshop Kader Penggerak Halal ITS. Namun, selama pandemi, pendampingan melalui Workshop Kader Penggerak Halal dilakukan Pusat Kajian Halal ITS dan ITS Tekno Sains Academy mulai 2 hingga 7 Agustus 2021 secara Daring. [*]


rawa

AYAAN

September 2021

& OLAHRAGA

Halaman 7

Usai Raih Emas Triathlon, Langsung Berlatih untuk Seleknas

Kapolda Jatim Irjen Polisi Nico Afinta saat melepas tim Bola Voli yang akan berlaga di PON XX Papua.

Kapolda Lepas Tim Bola Voli PON Jatim Surabaya, Bhirawa Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jatim, Irjen Polisi Nico Afinta melepas tim bola voli Jatim menunju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, 215 Oktober 2021. "Ini suatu kebanggaan karena ajang ini berskala nasional. Tentunya kalau bisa atau mampu, saya yakin juga hal ini akan bisa dicapai dengan adanya rasa kekompakan di antara kita," ucap Nico Afinta di Gedung Rupatama Polda Jatim, Rabu (22/9) Pria yang menjabat Kapolda Jatim ini berpesan kepada para atlet untuk

menjunjung tinggi sportivitas dalam berkompetisi di PON XX/Papua. Total, tim bola voli Jatim yang berangkat menuju PON Papua terdiri atas 12 orang atlet putra dan 12 atlet putri. Ditambah pelatih dan ofisial. "Saya ingin menyampaikan bermainlah sebaik-baiknya dan ikuti arahan dari seluruh pelatih. Apa yang sudah dikerjakan, itulah buah dari latihan yang sudah dilaksanakan. Hasilnya nanti, tapi apa pun juga diperjuangkan dulu sebaik-baiknya," katanya. Selain itu, Irjen Nico mengingatkan seluruh anggota tim untuk menjaga

protokol kesehatan selama berada di Papua, karena saat ini situasinya masih pandemi Covid-19 dan akan bertemu dengan banyak orang. Sementara Pelatih tim bola voli putri Jatim Taufik Hidayat mengatakan timnya menargetkan dapat membawa pulang medali emas. Sebab hampir 20 tahun tim putri Jatim tidak pernah mendapat medali emas. "Semoga saja di PON Papua tim bola voli putri dapat mewujudkan apa yang selama ini menjadi cita-cita dari masyarakat Jawa Timur mendapatkan medali emas," katanya. [wwn]

Surabaya, Bhirawa Atlet triathlon Jatim berlaga di PON XX Papua bakal tidak menikmati istirahat, sebab mereka akan kembali berlatih untuk bersaing di seleksi nasional (Seleknasnas) SEA Games dan Asian Games yang digelar 2022 di Vietnam. Menurut Ketua Pengprov Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Jatim, Armand Van Kempen, Seleknas akan digelar pada Bulan Nopevember 2021, jadi seluruh atlet Jatim akan kembali berlatih untuk persiapan Seleknas. "Termasuk mereka yang baru saja berlomba di PON Papua," katanya, Kamis (23/9). Ia juga optimis atletnya memiliki peluang untuk bisa menembus Pelatnas karena catatan waktunya sudah sangat bagus. "Usia atlet kita masih junior tapi bisa mengalahkan senior, hal ini dibuktikan saat turun di PON," katanya. Arman juga mengaku puas dengan hasil yang diraih atlet Jatim dengan meraih 2 emas dan dua perak. Kedua emas diraih oleh Ronald Bintang di Duathlon dan Triathlon, sedangkan Choirumah Bella Agripina meraih medali perak di Duathlon dan Triathlon. Sebenarnya Choirumah Bella Agripina memiliki peluang untuk merebut emas di Triathlon, sayangnya kakinya kram saat di mata lomba lari. "Agripina narik

Usai berlomba di PON XX Papua, para atlet akan langsung berlatih untuk persiapan mengikuti Seleknas yang digelar Nopember.

terus saat di sepeda dan berada di depan dan saat lari kakinya kram sehingga emas direbut atlet Jabar," kata Arman. Sementara itu Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung memberikan apresiasi atas keberhasilan atlet Triathlon menyumbangkan dua medali emas. "Triathlon meraih emas itu bagus, Jatim adalah gudangnya atlet dan pelatih, jadi

kalau bisa meraih emas itu mencerminkan Jatim," katanya dalam wawancara melalui vidio. Seperti diketahui cabang olahraga (Cabor) Triathlon pada PON XX Papua sifatnya eksibisi. Pada Cabor ini Jabar berhasil menempati peringkat pertama dengan meraih tiga medali emas, disusul Jatim 2 emas, 2 perak dan Jateng 1 emas, 1 perunggu. [wwn]

Dukung Program KLA, Siswa MAN 2 Diberi Bimbingan Perkawinan Situbondo, Bhirawa Sebanyak 60 siswa kelas XII MAN 2 Situbondo diberi bimbingan perkawinan katagori usia sekolah di auditorium setempat Rabu (22/9). Tujuannya untuk mendukung pencapaian status Kabupaten Layak Anak (KLA) level Madya juga untuk mencegah meluasnya pernikahan dini di Kota Santri Situbondo. Hadir Wabup, Khoirani, Kepala Kemenag Kabupaten Situbondo dan Kepala DPPPA Kabupaten Situbondo. Menurut Kasi Bimbingan Islam (Bimas) Kantor Kemenag Kabupaten Situbondo, Rif'an Junaidi, kegiatan ini ditujukan khusus kepada anak usia pra nikah atau remaja yang masih sekolah dengan harapan dapat memberikan bekal pengetahuan yang cukup untuk anak. Tujuan lain, mencegah terjadinya pernika-

han dini di Kabupaten Situbondo. "Pertama sasaran kami para siswa kelas XII MAN 2 Situbondo. Mereka diberi materi tentang pedewasaan usia nikah dan pemahaman tentang membentuk keluarga sakinah,'' ujar

mantan Kasi Peka Pontren itu. Kegiatan bimbingan itu resmi dilaunching dengan pokok materi tentang komitmen Kemenag dalam usaha mencegah pernikahan dini yang juga afirmasi terhadap KLA.

sawawi/bhirawa

Pemateri saat memaparkan program bimbingan perkawinan bagi remaja usia sekolah di Aula MAN 2 Situbondo, Rabu (22/9).

Diharapkan, dari kegiatan itu ada dampak tentang pemahaman usia dini, angka perceraian, stunting dan angka kematian ibu dan anak sehingga bisa dikurangi. "Launcing ini berbentuk komitmen Kemenag karena dalam beberapa kegiatan ada dukungan terhadap Program KLA dan Kemenag juga ada didalamanya,'' tutur Rifan yang diamini Kepala MAN 2 Muhammad Fariz kemarin. Sebelumnya, saat ada penilaian KLA, Pemkab Situbondo memberikan peluang kepada Kemenag Situbondo tentang apa saja yang sudah dilakukan Menag. Selain itu, juga memberikan pembekalan agar peningkatan SDM khusus kalangan usia pra nikah dan materi lain tentang unsur unsur pencapaian KLA terwujud dengan baik. [awi]

Pemkot Buka Pendaftaran Diklat Sepak Bola bagi Pelajar trie diana/bhirawa

an edukasi bercocok tanam yang menyenangkan dan mencintai tanaman secara hibrid, yakni langsung al kepada siswa yang ada di rumah masing - masing.

e dan Edukasi Senang Bercocok Tanam

Peringati Hari Tani Nasional 2021

bih suka bekerja ai. Sehingga perIndonesia ini teratnya ketahanan gu sehingga bila han pangan bisa an swasembada ini harus import. m, gula dan beras, kan lainnya,'' jelas a. nya Negara Indoupakan Negara stadzah Norma, yak lahan - lahan ng karena beralih masyarakat tidak pertanian. Buktindi pedesaan tidak ereka lebih suka menjadi pegawai, an hanya dikelolah i yang kebanyasia lanjut dan tan-

pa menggunakan tehnologi pertanian yang lebih modern. "Nah, pada Hari ini (Kamis kemarin, red) kami memperkenalkan kepada para siswa tentang dunia pertanian. Ternyata asyik loh dunia pertanian ini, bahwa bercocok tanam itu menyenangkan, sekaligus memperkenalkan kalau tanggal 23 September itu Hari Tani Nasional dan kami mendatangkan narasumber yakni Jihan Amaliyah Saputri dan Timnya dari Himpunan Mahasiswa (Hima) Biologi Universitas Muhammadiyah Surabaya. Yang akan menyampaikan materi tentang bercocok tanam yang menyenangkan dengan menggunakan tenologi, sehingga bisa menghasilkan produk pertanian dengan cepat, hal ini berbeda dengan jaman dahulu sebab hanya untuk menanam cabai saja perlu waktu lama. Setelah menerima

materi maka anak - anak diberi tantangan untuk menanam biji bijian itu,'' papar Ustadzah Norma. Sementara itu, Ustadz Ahmad Muhammad Asyifa SPd, salah satu guru yang mempunyai ide mengenalkan dunia pertanian kepada para siswa menambahkan, awalnya ada Program Wakaf Sampah yakni mengumpulkan barang barang bekas tidak terpakai, seperti botol - botol plastik bekas minuman sebelum adanya pandemi Covid 19. Nah, pada peringatan Hari Tani ini selain mengedukasi para siswa untuk cinta bercocok tanam dan mencintai tanaman, kedepannya juga berfikiran untuk pelestarian lingkungan, maka diberikan edukasi untuk pemanfaatan barang - barang bekas. Hal ini agar berkelanjutan dan berkaitan antara Program yang satu dan Program yang lainnya. [fen]

Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya melalui Dinas Kepemudaan dan Olah Raga (Dispora), membuka pendaftaran Diklat pendidikan sepak bola. Seleksi ini dilakukan untuk mencari bibit - bibit unggul dalam bidang olah raga sepak bola. Hal ini menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) tentang Percepatan Persepakbolaan Nasional.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Diklat pendidikan sepak bola dikhususkan bagi anak-anak di Kota Pahlawan. Mereka bakal dilatih dan disiapkan untuk mengikuti Pekan Olah Raga Antar Provinsi (Porprov) atau pertandingan antar kota. "Yang diklat itu hubungannya nanti persiapan Porprov atau menyiapkan pertandingan antar kota.

Kami siapkan anak - anak di setiap sekolah. Tapi Diklatnya tidak nginap, kita latih dan nanti pulang,'' kata Wali Kota Eri, Rabu (21/9). Eri menjelaskan, tak hanya Diklat di bidang sepak bola saja yang disiapkan Pemkot. Sebab, Pemkot juga berencana menyiapkan pembinaan bagi anak - anak Surabaya yang berminat di cabang

Pemkot Naikkan Honor GTT dan PTT dari Menjadi Rp2,2 Juta Mojokerto, Bhirawa Pemkot Mojokerto menaikkan honor untuk Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) hingga sebesar 125%. Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari menjelaskan, saat Sosialisasi Program Prioritas Pendidikan Kota Mojokerto di SMPN 4 Kota Mojokerto, Jumat lalu Ning Ika-sapaan akrab wali kota berharap, para tenaga pendidik dan kepala sekolah terus bisa berinovasi dan terus mengajar dengan LCD Proyektor saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Tujuannya agar para peserta didik bisa lebih mudah memahami pelajaran yang disampai-

kan. Wali kota juga berpesan agar GTT maupun PTT di Kota Mojokerto bisa berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K). Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto, Amin Wachid menambahkan, tahun 2021 honor GTT dan PTT di Kota Mojokerto naik. Dulu honorarium GTT/PTT hanya sebesar Rp700 ribu per bulan, kini honor mereka naik menjadi Rp1.750 ribu, itupun belum termasuk tunjangan lain - lain. Sementara untuk tambahan insentif dari BOS dan uang asuransi, ratarata penghasilan guru honorer di Kota

Mojokerto mencapai Rp2,2 juta per bulan. Kini, jumlah GTT di Kota Mojokerto sebanyak 221 orang dan

Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar melepas kontingen atlet Kota Kediri untuk mengikuti Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX/2021 Papua.

dan Jawa Timur, untuk bertanding secara sehat dan jangan pernah berbuat curang. Sedangkan untuk para pelatih agar bisa menanamkan jiwa ksatria terhadap para atlet ini. Wali Kota sangat berharap para atlet ini bisa meraih prestasi terbaiknya pada PON XX/2021

di Papua nanti. "Karena kalian mewakili Kota Kediri dan Jawa Timur maka jangan membuat malu dan bertandinglah secara sehat,'' tambahnya. Sementara itu, salah satu atlet Kota Kediri yang akan bertanding Eka Cahaya Ningrum mengatakan, persiapan

137 orang diantaranya sudah mengikuti tes P3K dengan kuota yang tersedia sebanyak 108 orang. [min]

Wali Kota Ika Puspitasari saat berdialog dengan salah satu perwakilan GTT dan PTT.

Wali Kota Kediri Melepas Kontingen Atlet ke PON XX 2021 Kota Kediri, Bhirawa Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar melepas kontingen atlet Kota Kediri untuk mengikuti Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX/2021 Papua, yang bertempat di Ruang Kilisuci Balaikota Kediri, Kamis (23/9). Turut hadir Ketua KONI Kota Kediri Maria Karangora, Wakil Ketua KONI Kota Kediri, Heri Purnomo dan Nurbaedah, pelatih dan atlet Kota Kediri. Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar menjelaskan, adanya pandemi Covid 19 saat ini mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Sebagai manusia harus bisa menyesuaikan dengan keadaan ini maka kepada para atlet dan pelatih terus patuhi Protokol Kesehatan (Prokes) saat bertanding. Terima kasih juga selama ini telah konsisten baik dalam menjalankan latihan maupun patuh terhadap Prokes sebagai salah satu persiapan mengikuti PON XX tahun 2021 di Papua. Wali Kota juga berpesan kepada para atlet yang mewakili Kota Kediri

olah raga lain. Misalnya, bulu tangkis, basket dan bola voli. "Kami menyiapkan Arek - arek Suroboyo, kalau nanti ada Porprov dan PON (Pekan Olahraga Nasional) mereka dimasukkan dari sana. Dengan harapan Surabaya sebagai Kota Olah Raga tetap terjaga. Dan memang kita siapkan sejak dini,'' katanya. [iib]

untuk bertanding di PON XX kali ini tidak jauh beda dengan PON sebelumnya. Seperti melakukan latihan rutin, jaga pola makan, jaga pola tidur dan semuanya dijaga agar performa saat bertanding tetap baik. Untuk persiapan khususnya lebih ke karantina mandiri karena saat ini masih pandemi Covid 19, sehingga harus mawas diri dan mengurangi mobilitas. "Jadi di asrama saja, kalau keluar hanya untuk latihan saja,'' imbuhnya. Atlet dari Cabang Olah Raga Atletik ini mengatakan, sudah siap untuk bertanding pada PON XX di Papua. Sebenarnya penyelenggaraan PON ini sudah mundur satu tahun karena adanya pandemi Covid-19. Menurutnya ada sisi tidak enak pertandingan ini diundur, selain itu sudah lama tidak bertanding karena terakhir bertanding pada Februari 2020. Sisi tidak enaknya yaitu tidak tahu kondisi lawan dan lainnya saat ini, maka dari itu persiapannya harus jauh lebih baik. [van]

GELANGGANG

Sejumlah Atlet Sampang Siap Ikut Berlaga di PON XX Papua Sampang, Bhirawa Bupati Sampang, H Slamet Junaidi, membuka Pemusatan Latihan Kabupaten (Puslatkab) dan melepas Atlet PON XX asal Kabupaten Sampang di GOR Indoor, Rabu (21/9). Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, H Yuliadi Setiawan, Pengurus KONI Sampang, Pimpinan Cabor serta para atlet PON Papua XX dan atlet yang diproyeksikan pada Porprov Jatim 2022. Ketua KONI Sampang, H Abdul Wasik menyampaikan, Puslatkab dipersiapkan dalam pelaksanaan Porprov Jawa Timur VII 2022. Ada sebanyak 107 atlet dan 30 pelatih dari 16 Cabang Olah Raga (Cabor) yang melakukan Puslatkab dengan ditargetkan masuk 20 besar pada Porprov Jawa Timur. Waktu pelaksanaan Puslatkab akan dibagi dua tahap pertama di Bulan September - Desember 2021 kemudian pada tahap kedua di Bulan Januari - Mei 2022. "Peserta yang akan mengikuti Puslatkab telah mengikuti hasil tes pengukuran kemampuan fisik atlet, target 20 besar untuk Porprov Jatim 2022,'' ungkapnya. Sementara, atlet asal Kabupaten Sampang yang akan berangkat ke PON XX Jawa Timur diantaranya Dakwatul Anisa Cabor Atletik, Vina Istyanah Cabor Pencak Silat, Hasan Basri Cabor Menembak dan Murobbil Vitoni Cabor Ikatan Motor Indonesia. [sul]


JATIM MEMBANGUN

Jumat Pon, 24 September 2021

Halaman 8

Ciptakan Good and Clean Gouverment

Wali kota Buka Bintek Pengelola SP4N- Lapor Kota Mojokerto, Bhirawa. Wali kota Mojokerto, Ika Puspitasari menegaskan mewujudkan tata kelolah Pemerintahan yang baik dan bersih serta terpercaya( Good and Clean Gouverment ) maka perlu dilakukan penyempurnakan sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional melalui aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online ( Lapor )atau disebut SP4N-Lapor “Sebelum aplikasi tersebut dilaksanakan maka para pengelolanya harus mendapatkan bimhingan dan pelatihan, karena komitmen Pemkot Mojokerto melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan, “ demikian kata Wali kota usai membuka bimbingan tehnis aplikasi

Tampak dalam foto Walikota saat membuka bimbingan

mobile untuk pengelolaan SP4nLapor,di ruang Sabha Mandala Madya, Kamis (23/9). Lebih lanjut ditambahkan, Wali Kota, Ning Ita jika bimbingan teknis aplikasi mobile untuk SP4NLapor di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto ini, tujuannya juga

untuk mewujudkan penguatan SP4N-Lapor yang lebih baik. Sýehingga dibutuhkan pembekalan bagi admin, pengelola pengaduan, dan pejabat penghubung agar dapat lebih memantapkan pengetahuan tentang petunjuk teknis dan tata kerja sistem SP4NLapor, sehingga terbentuk persamaan persepsi dalam implementasinya dapat disatukan. Harapannya partisipasi dari pimpinan instansi, pejabat penghubung dan operator untuk mendukung dan memiliki komitmen untuk mengoptimalkan aplikasi pengaduan dan terus meningkatkan kualitas sistem pengelolaan pengaduan.

Selain itu, lanjut Wali kota para pimpinan juga dapat menggunakan data pengaduan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan serta perbaikan program dan kebijakan. Dengan adanya peningkatan pengelolaan pengaduan layanan publik, maka kepercayaan dan kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan pemerintahan terus meningkat, demi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih (good and clean government), transparan dan terpercaya. Sehingga dapat membangun Kota Mojokerto yang lebih baik dan menjadi kebanggaan masyarakat. Jelasnya[ min]

KELANA JATIM

Tingkatkan Koordinasi dan Sinergitas Penanganan, Dinsos Jatim Gelar Rakor Pemantapan JSC Pemprov, Bhirawa Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim melalui Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial menggelar rapat koordinasi (rakor) Pemantapan Jatim Social Care (JSC), yang diikuti Kepala Dinsos Provinsi Jatim, Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos Jatim beserta jajaran, Dinsos kabupaten/kota se-Jatim Bidang Rehabilitasi Sosial, dan koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) kabupaten/kota se-Jatim. Dalam arahannya, Kepala Dinsos Provinsi Jatim Dr Alwi MHum meminta kepada JSC untuk meningkatkan kebersamaan dalam penjangkauan dan respons kasus Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Guna penanganan PPKS lebih maksimal, Alwi meminta JSC untuk meningkatkan jejaring dengan stake holder dan kerja sama antar OPD. Dia juga meminta JSC meningkatkan kepekaan terhadap kasus yang muncul di masyarakat, baik melalui sosial media maupun informasi yang ada di masyarakat sekitar. “Tolong nanti dibuatkan formula yang pas dalam melayani dan menyelesaikan penanganan masalah PPKS secara cepat dan tepat,” pintanya.[rac]

Serobot Tanah Milik Pemkab, Pembangunan Warung Kopi Ditutup

Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan menutup pembangunan warung kopi di Jalan Panglima Sudirman. Langkah penutupan dilakukan karena pembangunan tersebut dibangun di atas tanah milik Pemkab Pasuruan dan tidak berizin. Kasat Pol PP Kabupaten Pasuruan, Bhakti Jati Permana menyampaikan lokasi penutupan dulunya eks gedung BKKBN Kabupaten Pasuruan. Namun, saat ini lokasi itu tidak digunakan sehingga menjadi aset Pemkab Pasuruan. “Tadi, kami tutup lokasi pembangunan warung kopi di Jalan Panglima Sudirman. Penutupan kami laksanakan karena yang bersangkautan tidak memiliki izin pembangunan dan lokasinya masih di aset milik Pemerintah Kabupaten Pasuruan,” terang Bhakti Jati Permana di lokasi, Kamis (23/9). Pantauan di lokasi, sebuah kerangka bangunan kayu sudah berdiri di salah satu titik lokasi eks gedung BKKBN Kabupaten Pasuruan. Sejumlah anggota Satpol PP memasang banner di pagar masuk lokasi bertuliskan bahwa tanah seluas 1.782 meter persegi yang ada di lokasi merupakan milik Pemkab Pasuruan. Pada banner tersebut juga tertulis dilarang memanfaatkan tanah tersebut tanpa seizin pemkab dan selain itu ada ancaman pidana sesuai pasal 167 ayat 1 KUHP atau pasal 389 KUHP atau pasal 551 KUHP.[hil]

KEHILANGAN TUBAN HILANG STNK, S-2470-IY. An.Asrori, Ds Sugihan Dsn Karanganyar RT 001/005, Kec Jatirogo, Kab Tuban No. 8177/IMB/BI-IV/2021

Dengan mengenakan rompi tahanan Pidsus Kejari Batu, dua tersangka ES dan NI menuju mobil tahanan yang akan membawanya ke Lapas Kelas 1 Malang, Kamis (23/9),

Mantan Pejabat BPKAD Kota Batu Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi Mark Up Pengadaan Lahan SMAN 3 Kota Batu,Bhirawa Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu tidak main- main dalam komitmennya untuk memberantas praktek korupsi di kota ini. Kamis (23/9) mereka menetapkan dua tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi dugaan mark up pengadaan lahan/ tanah untuk pembangunan SMA Negeri 3 Kota Batu. Satu dari dua tersangka tersebut merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Batu yang kini telah diberhentikan. Dua orang yang kemarin ditetapkan sebagai tersangka masing- masing berinsial ES dan NI yang semuanya berdomisili di Kota Malang. Kasus ini terjadi pada tahun 2014 dimana saat itu ES menjabat sebagai salah satu Kasubid pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)

SITUBONDO HILANG STNK, nopol P 3049 DJ, a/n Moh Galuh Firmansyah, d/a, Dsn pesisir timur, rt 001/rw 003, desa klatakan kec kendit, Situbondo No. 8178/IMB/BI-IV/2021

TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 4238 RCL, Honda, Merah, a/n. Iis Yeni Susanti, Dsn. Bolu, Ds. Ngepoh - Tanggunggunung

No. 8179/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, Spd Mtr, AG 3148 SD, a/n. Sukri, RT 02/01 Ds. Plosokandang, Kedungwaru – T.Agung

No. 8180/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, AG 3171 RAM, a/n. Erny Oktarini, Perum Sobontoro Permai E/ 10 Boyolangu – T.Agung

No. 8181/IMB/BI-IV/2021

SURABAYA HILANG STNK, Honda, Th 2016, Hitam, Nopol : W – 5905-ZX, a/n. ANGGINA HR, alamat: Perum Bareng Indah B/25, Rt. 027/ Rw.005, Kel. Barengkrajan, Kec. Krajan, Sidoarjo No. 8182/IMB/BI-IV/2021

Pemkot Batu. “Informasi yang kami terima saat ini tsk ES sudah tidak aktif lagi sebagai ASN di Pemkot Batu. Sementara untuk tsk NI saat kasus ini terjadi merupakan pihak swasta yang menjadi konsultan studi kelayakan,”ujar Kajari Batu, Dr Supriyanto SH MH saat memberikan konferensi press, Kamis (23/9). Untuk menentukan tersangka ini, katanya, tim penyidik telah mengumpulkan alat bukti yang cukup. Selama proses penyidikan, Kejari Batu menggandeng beberapa badan sebagai ahli di antaranya, Masyarakat Penilai Publik Indonesa (MAPPI), Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Keterlibatan MAPPI ini untuk menentukan Kantor Jasa Penilai Publik

(KJPP) yang obyektif. Maksudnya, Kejari Batu tidak ingin adanya subyektivitas dalam penentuan harga wajar tanah pada saat itu (tahun 2014). Kemudian Kejari Batu juga berkordinasi dengan BPKP Jatim untuk menghitung total kerugian Negara. Akhirnya, kajian yang dilakukan ahli dari MAPPI, BPN, BPKP ini akhirnya diketahui kasus ini telah menyebabkan kerugian Negara sebesar Rp 4,08 miliar. Dari alat bukti yang ada semua mengarah pada ES dan NI sebagai pihak yang bertanggungjawab dan akhirnya keduanya ditetapkan sebagai tersangka. “Dan untuk memperlancar proses penyidikan, maka per 23 September ini kedua tersangka kami tahan dengan jenis penahanan di Lapas Kelas 1 Malang selama 20 hari ke depan,”jelas Supriyanto.

Kedua tersangka dikenakan pasal 2 ayat 1, jo pasal 18, jo pasal 55 dalam UU Pemerantasan Tipikor. Dengan sangkaan pasal ini maka keduanya terancam hukuman penjara minimal 4 tahun, dan paling lama 20 tahun. Diketahui, untuk membangun SMAN 3 Kota Batu, pada tahun 2014 pemkot menganggarkan pengadaan lahan sebesar Rp 9 milyar. Setelah berproses akhirnya dilakukan transaksi pembelian lahan seluas 8.200 meter persegi dengan harga Rp 8,8 milyar. Namun angka ini dinilai tidak wajar dan dicurigai adanya mark up atau penggelembungan harga. Kecurigaan Kejari Batu terbukti dengan ditemukan adanya kerugian Negara sebesar Rp 4,08 miliar, dan telah menetapkan ES dan NI sebagai tersangka.[nas]

Wabup Madiun Tinjau SKD CASN Formasi 2021

Peserta SKD Jangan Tergoda bila Ada Tawari Bisa Bantu Meluluskan Kabupaten Madiun, Bhirawa Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Non Guru Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Kabupaten Madiun formasi 2021 di Pendopo Ronggo Djoemeno Pemkab Madiun di Mejayan, Kamis hingga Senin (23-27/9). SKD itu, ditinjau Wabup Madiun, H. Hari Wuryanto, Sekda Kab Madiun, Tontro Pahlawanto, Kepala BKD Kab Madiun, Perwakilan Kejaksaan Negeri Kab Madiun dan Ketua DPRD Kab

Madiun, Fery Sudarsono Kamis (23/9). Agar tidak terjadi kerumunan, seleksi dibagi per sesi, dengan jumlah peserta 151 per sesi. Dalam seleksi ini, pihak panitia memberlakukan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat sehingga tempat tes ditata sedemikian rupa dengan memperhatikan jarak. Wakil Bupati Madiun. H. Hari Wuryanto bersama forkopimda didampingi Kepala BKD Kab. Madiun, Endang Setyowati meninjau pelaksanaan seleksi CASN. Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati mengimbau

seluruh peserta seleksi agar yakin akan kemampuan diri sendiri. “Saya pesan jangan tergoda kalau ada yang menawari bisa bantu meluluskan, itu tidak ada. Karena seleksi ini murni. Ini perlu saya ingatkan karena kadang ada yang memanfaatkan situasi, padahal kalau njenengan (peserta seleksi) diterima, itu atas kemampuan sendiri karena sistemnya dari pusat. Jadi tidak ada praktek KKN. Yang bisa menolong adalah kemampuan njenengan sendiri,” ujar Wabup kepada peserta seleksi. Dikatakan Wabup, seleksi ini meru-

pakan bentuk pilihan untuk dapat merekrut CASN yang memiliki integritas dan akademik yang berkualitas untuk membangun Kab. Madiun. Dirinya menilai kesiapan panitia sudah sangat matang. Mengingat masih era pandemi, prosedur dan penataan tempat seleksi tetap memperhatikan jarak agar tidak terjadi kerumunan. Hasil seleksi juga bisa dilihat secara on line, dimana aplikasinya otomatis menentukan perengkingan sehingga tidak ada rekayasa dari pihak manapun.[dar]

Pemkab Bantu Ringankan Beban Dua Warga Korban Kebakaran Bondowoso, Bhirawa Bupati Bondowoso , Drs KH Salwa Arifin turun langsung untuk membantu meringankan beban dua warga yang menjadi korban kebakaran rumahnya. Adapun dua rumah warga yang mengalami musibah kebakaran itu yakni milik warga Dusun Klampok Desa Lumutan Kecamatan Botolinggo dan milik warga Desa Walidono Kecamatan Prajekan. Kedua rumah milik warga yang hangus terbakar akibat si jago merah itu, Pemerintah pun berkomitmen untuk membangun kembali rumah tersebut dengan program bantuan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim). Atas kejadian tersebut, Bupati

Bondowoso Drs KH Salwa Arifin didampingi Kalaksa BPBD Dadan Kurniawan, Kepala Dinas Perkim Heru Sucahyono, Kepala Dinas Sosial Anisatul Hamida dan Plt Kabag Kesra Abdul Mufid mendatangi lokasi tersebut, Kamis (23/9). Bupati Salwa Arifin mengimbau kepada masyarakat agar untuk meningkatkan kewaspadaan pada saat musim kemarau seperti ini. “Di musim kemarau ini. Kalau bakar sampah jangan sembarangan, takutnya api mudah menjalar. Tingkatkan kewaspadaan,” himbaunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Heru Sucahyono, mengatakan pihaknya akan membangun rumah korban kebakaran melalui program rumah akibat bencana. Ia memperkirakan realisasi pembangunan akan dilakukan sekitar satu hingga dua bulan ke depan. “Setara RTLH dengan nilai Rp 17,5 juta,” katanya. Sementara menurut pemilik rumah, Ahmad Kacong, kebakaran itu terjadi saat ia dan istrinya sedang nyelawat ke desa tetangga pada Rabu (22/ 9) sekitar pukul 16.30 WIB. Kebakaran diperkirakan terjadi karena korsleting listrik. Karena, ia memastikam saat kejadian tak ada yang membakar sampah atau memasak apa pun. “Karena korsleting listrik. Kabel

yang kebakar pertama, karena apinya dari tengah langsung,” katanya. Api bisa menjalar dengan cepat hingga membuat rumahnya rata dengan tanah karena, kata Ahmad, dinding rumahnya memang sebelumnya dari bambu. Beruntung warga sekitar, sigap bahu membahu turut memadamkan api dalam waktu sekitar 30 menit. Sehingga, tak sampai menjalar ke rumah-rumah lainnya. “Kalau kerugian ya perkiraannya sekitar Rp 52 juta,” pungkasnya. Pada kesempatan itu, bantuan yang diberikan berasal dari BPBD Bondowoso, Dinas Sosial, Bank Jatim, Bagian Kesra Pemkab, serta Dinas Perkim. Seperti diantaranya, sembako, sandang, peralatan dapur dan lain sebagainya. [san]

Ihsan Kholil/Bhirawa

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin didampingi Kalaksa BPBD Dadan Kurniawan saat memberikan bantuan pada warga Dusun Klampok Desa Lumutan Kecamatan Botolinggo yang rumahnya dilahap si jago merah.


JATIM MEMBANGUN

Jumat Pon, 24 September 2021

Halaman 9

Pangdam V/Brawijaya Berharap Percepatan Vaksin Lansia di Lamongan Surabaya, Bhirawa Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menekankan percepatan vaksinasi bagi para lansia di Kabupaten Lamongan. Pernyataan itu diungkapkan Pangdam usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Gedung Universitas Airlangga Kampus C, Surabaya, Kamis (23/9). “Lamongan merupakan Kabupaten yang harus digenjot lagi pelaksanaan vaksinasi bagi lansia. Sekaligus sebagai percepatan herd immunity (kekebalan kelompok) di Jawa Timur,” kata Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto. Usai memberikan paket sembako saat peninjauan vaksinasi, Suharyanto menyempatkan diri untuk menggelar dialog secara virtual dengan Forkopimda Lamongan. Dalam dialog itu, pihaknya berencana untuk menggenjot serbuan vaksinasi di Lamongan yang ditujukan bagi para lansia. Bukan hanya perencanaan vaksinasi saja, Pangdam juga membahas teknis sebelum pelaksanaan vaksinasi bagi para lansia. Sehingga langkah-langkah itu akan tepat saat dilakukan dalam serbuan vaksinasi bagi masyarakat, khususnya bagi para lansia di Lamongan. “Vaksinasi bagi lansia harus dilaksanakan untuk percepatan herd immunity di Jatim. Dan yang terpenting juga harus tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes),” tegas Pangdam. Akmil 1989 ini berpesan kepada masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M. Yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Sehingga vaksinasi yang sudah dilakukan dapat bekerja maksimal dengan bantuan penerapan protokol kesehatan. “Meski sudah divaksin, saya

mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Dengan harapan seluruh warga Jawa Timur diberikan kesehatan dan selalu dalam lindunggan Allah SWT,” pesannya. Selain itu, Suharyanto juga meminta agar Kepala Daerah terus meningkatkan 3T. Yaitu testing, tracing (penelusuran konyak erat) dan treatment (perawatan pasien Covid-19). “Target dalam pelaksanaan testing harus bisa dilakukan, sehingga nantinya keberadaan pandemi bisa dikendalikan,” pungkasnya. Sementara , ). Pemerintah Kabupaten Lamongan, Rabu (22/9), memperoleh bantuan vaksinasi dosis 1 dari Binda (Badan Intelijen Negara Daerah) Jatim. Pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan pada dua tempat, yakni Masjid LDII (Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula Al-Karim) Sugio dan SMPN 1 Pucuk. Total dosis vaksin sinovac yang akan disuntikkan hari ini sejumlah 2.734 dosis, dengan rincian 1.234 dosis (lansia 275 orang, umum 959 orang) di Masjid LDII dan 1.500 dosis di SMPN 1 Pucuk. Bupati Yuhronur Efendi menyambut baik bantuan vaksinasi yang diberikan oleh Binda Jatim untuk pelajar dan masyarakat Lamongan. “Saya atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Lamongan berterimakasih kepada Jajaran Binda Jatim. Ini melengkapi upaya kami

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto bersama Forkopimda Jatim meninjau vaksinasi di Unair Kampus C, Kamis (23/9).

TNI, Polri, Pemerintah Daerah dalam rangka untuk terus mensukseskan vaksinasi di Kabupaten Lamongan, khususnya untuk mencapai herd immunity,” ungkapnya. Bupati yang kerap disapa Pak YES ini juga mengungkapkan, sasaran proyeksi vaksinasi masyarakat La-

Polres Tulungagung Lebih Gencarkan Vaksinasi untuk Lansia Tulungagung, Bhirawa Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto, menyatakan akan lebih menggencarkan vaksinasi Covid-19 bagi warga lanjut usia (lansia). Masalahnya, saat ini jumlah lansia di Tulungagung yang sudah tervaksinasi masih relatif minim, yakni baru mencapai 21 persen. “Dari target 40 persen, baru tercapai 21 persen untuk vaksinasi lansia. Ini yang akan kita genjot,” ujarnya usai acara vaksinasi bagi tuna wisma dalam rangka Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-66 di Kantor Samsat Tulungagung, Kamis (23/9). Menurut dia, Polres Tulungagung dalam upaya meningkatkan jumlah lansia tervaksinasi Covid-19 akan memaksimalkan peran Mobil Gaspol (Gerai Vaksin Presisi Polri), selain tetap menargetkan setiap hari 8.000 warga Tulungagung tervaksin. “Dengan Mobil Gaspol kami akan mendatangi di mana lansia tinggal atau secara door to door,” sambungnya. Kapolres Handono Subiakto menyebut selama ini Mobil Gaspol beroperasi secara berpindah-pindah dengan sasaran warga di wilayah pinggiran. Dan rata-rata per hari dapat melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 sampai sejumlah 30 warga. “Memang tidak terlalu banyak yang bisa divaksin. Karena tempatnya yang berpindah atau door to door. Lain jika tempat warga yang divaksin kumpul dalam satu tempat bisa lebih banyak lagi yang dapat divaksin,” paparnya. Selanjutnya perwira menengah polisi ini menandaskan pula akan berupaya melakukan peningkatan capaian jumlah warga yang tervaksinasi Covid-19 dosis pertama sampai 50 persen. Saat ini capaian Tulungagung secara keseluruhan untuk vaksinasi dosis satu sejumlah 40 persen dan vaksinasi dosis dua sejumlah 21 persen. [wed]

Kota Blitar, Bhirawa Dalam sehari kemarin (23/9) , Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar gelar vaksinasi Covid-19 massal di lima lokasi se-Kota Blitar. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Blitar, Didik Djumianto mengatakan saat ini Dinas Kesehatan Kota Blitar terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Blitar, dimana Kamis (23/9) pihaknya menggelar vaksinasi Covid-19 mas-

sal di lima lokasi dengan target sasaran sekitar 3.500 dosis. “Mempercepat terget vaksinasi di Kota Blitar, hari ini (kemarin red) kami menggelar vaksinasi di lima titik,” kata Didik Djumianto. Lanjut Didik, kelima titik lokasi vaksinasi Covid-19 tersebut diantaranya di SMPN 3, SMPN 6, Kampus PGSD UM, Politeknik Kesehatan Malang dan Rusunawa. “Kami menargetkan mendapatkan sekitar 3.500 sasaran dari lima titik

Lamongan. Tapi walaupun nanti sudah divaksin semua, walaupun aktifitas apa saja sudah ada kelonggaran, jangan euforia, biasa-biasa saja. Tetap lakukan aktifitas sebagaimana ketentuan, jangan lupa protokol kesehatan, terutama masker,” himbau Pak YES. [Bed.aha/yit]

Surabaya, Bhirawa Koarmada II mengadakan Kursus Kepala Depertemen Mesin (Kadespin) dan Pembinaan Latihan (Binlat) SCTT 2021. Latihan yang dibuka Komandan Komando Latihan (Dankolat) Koarmada II, Kolonel Laut (P) Mulyadi digelar serentak di Kolat Koarmada II, Kamis (23/9). Pangkoarmada II melalui Dankolat Koarmada II, Kolonel Laut (P) Mulyadi menjelaskan, kursus Kadespin ini diikuti oleh 10 orang dan dilaksanakan selama 2 bulan. Sedangkan Binlat SCTT diikuti oleh 15 orang peserta, dengan pelatihan selama 2 minggu. “Kursus dan Binlat ini sesuau arahan Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto. Tujuannya untuk meningkartkan profesionalitas prajurit TNI AL dalam menjaga dan mene-

gakkan kedaulatan negara,” kata Dankolat Koarmada II. Menjaga kedaulatan negara, sambung Mulyadi, meliputi penegakan hukum dan terwujudnya keamanan laut yuridiksi nasional. Selain itu, pelatihan ini juga untuk membangun kemampuan TNI AL dalam hal profesioanlisme prajurit. Salah satunya, lanjut Mulyadi, dalam bidang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) TNI AL. Utamanya sesuai dengan yang diprioritaskan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono. Yang mana latihan ini tetap mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan. Tentunya juga tetap memperhatikan protokol kesehatan selama latihan. “Dengan memberikan pengetahuan dan

pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan sasaran mulai usia remaja dan orang dewasa,” jelasnya. Selain itu dikatakan Didik, untuk jenis vaksin Covid-19 yang digunakan menyesuaikan sasaran, seperti untuk sasaran siswa SD dan SMP, Dinkes menggunakan vaksin jenis Sinovac, dan untuk orang dewasa menggunakan vaksin jenis AstraZeneca. “Saat ini capaian vaksin Covid-19 dosis pertama di Kota Blitar sudah

mencapai 88 persen dengan total sasaran 115.850 orang, hal ini menunjukkan minat masyarakat mengikuti program vaksinasi Covid-19 di Kota Blitar tinggi,” ujarnya. Tambah Didik, diakuinya masih ada masyarakat yang sama sekali belum pernah vaksin dari prosentase masyarakat yang telah vaksin, untuk itu Dinkes akan berkoordinasi dengan Kelurahan untuk mendata ulang warga yang belum menjalani vaksin. [htn]

Koarmada II Gembleng Prajurit pada Latihan Keamanan Laut

Penyerahan CSR 2500 Paket Sembako Bank Jatim Peduli Untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo, 23 September 2021

Foto-foto : Sawawi/bhirawa

Rizyana Mirda, Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim didampingi Pemimpin Cabang Bank Jatim Situbondo Irwan Eka Wijaya saat menyerahkan CSR 2500 sembako kepada Bupati Situbondo Karna Suswandi di Pendopo Kabupaten Situbondo.

Pemimpin Cabang Bank Jatim Situbondo Irwan Eka Wijaya saat acara penyerahkan CSR 2500 sembako di halaman Kantor Cabang Bank Jatim Situbondo.

70,27 persen remaja telah melaksanakan vaksinasi. Pak YES berharap secepatnya pelaksanaan vaksinasi di Lamongan dapat mencapai 70 persen dari jumlah sasaran penduduk yang akan divaksin. “Mudah-mudahan ini memberi manfaat bagi pelajar dan masyarakat

Sehari, Dinkes Kota Blitar Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal di Lima Lokasi

KELANA JATIM

Bupati Situbondo Karna Suswandi didampingi Kepala Perwakilan BI Jember Hestu Wibowo, Rizyana Mirda, Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim didampingi Pemimpin Cabang Bank Jatim Situbondo Irwan Eka Wijaya saat acara penyerahkan CSR 2500 sembako di halaman Kantor Cabang Bank Jatim Situbondo

mongan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan yakni sebesar 1.063.543 dosis, per-21 September ini telah mencapai 52,78 persen yang sudah menerima vaksinasi dosis 1. Dari sekitar 52 persen masyarakat yang telah menerima vaksin dosis 1, sebanyak 34,61 persen lansia dan

Istimewa

Bupati Situbondo Karna Suswandi saat selvi bersama warga tak mampu usai menyerahkan bantuan sembako kepada warga asal Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji Situbondo.

Pemimpin Cabang Bank Jatim Situbondo Irwan Eka Wijaya saat memberikan sambutan pada acara penyerahkan CSR 2500 sembako di halaman Kantor Cabang Bank Jatim Situbondo.

Istimewa Pelepasan prajurit Koarmada II dalam Kursus Kadespin dan Binlat DCTT 2021, Kamis (23/9).

keterampilan kepada Perwira, Bintara dan Tamtama m. Tentunya untuk mencapai standar kemampuan yang digunakan dalam kedinasan di KRI,” tegasnya. Pihaknya pun berharap bagi para peserta mampu mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu yang didapat di penugasan nantinya. Sekaligus sebagai bentuk pengukuran kesiapan

dan kemampuan tempur unsur-unsur Koarmada II sesuai dengan tugas pokok serta fungsinya. “Laksanakan pelatihan ini dengan serius dan semangat. Seluruh materi yang diberikan harus dipahami dan seraplah ilmu yang diberikan para instruktur sebanyak mungkin,” pungkasnya. [bed]

Peringati Hari Jadi Ke-66, Polantas Polres Tuban Gelar Vaksinasi Bagi Tuna Wisma Tuban, Bhirawa Tidak hanya vaksinasi terhadap masyarakat yang tinggal di pemukiman, Polres Tuban juga melaksanakan vaksinasi terhadap masyarakat tuna wisma yang ada di kabupaten Tuban. Polres yang mengandeng Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) KabupatenTuban ini, tak kurang dari 50 tuna wisma mendapatkan suntikan vaksin hari ini, kamis (23/09). Pembukaan vaksinasi di gedung Sanika Satyawada Polres Tuban yang dilaksanakan secara virtual bersama Forkopimda Jawa timur ini dihadiri oleh Kapolres Tuban AKBP Darman, S.I.K., Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, S.E beserta Forkopimda kabupaten Tuban. Dalam sambutannya, Kepala Kepolisian Resor Tuban AKBP Darman, S.I.K , menjelaskan kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh satuan lalulintas dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-66 yang puncaknya jatuh pada tanggal 22 september kemarin. “Hari ini ada sekitar 50 tuna wisma yang kita vaksin dan berikan tali asih bansos, kemarin juga sudah dilaksanakan sekitar 50 orang” kata AKBP Darman “Termasuk bersih-bersih pantai,

Petugas kesehatan dari Polres Tuban saat memeriksa dan mendata masyarakat tuna Wisma sebelum di vaksin di Polres Tuban.

vaksin difabel dan pengangkatan orang tua asuh bagi anak yatim-piatu korban Covid-19” Imbuhnya. Lebih lanjut Darman menyampaikan harapannya kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan lalulintas bisa memberikan manfaat kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19. “Mudah-mudahan kedepan Polisi bisa semakin dipercaya oleh masyarakat, kehadirannya ditengah masyarakat betul-betul bisa membawa kesejukan tentunya” pungkas Darman. Usai kegiatan vaksinasi dilanjutkan dengan tasyakuran serta pemberian tali asih berupa sem-

bako kepada para tunawisma peserta vaksin oleh.. Untuk diketahui, sebelumnya pada selasa (21/09) Satlantas Polres Tuban juga melaksanakan kegiatan vaksinasi mobile Satlantas Polres Tuban (SIMBA) terhadap puluhan tuna wisma dengan menyisir kawasan wisata pantai boom Tuban. Selain itu juga melaksanakan program Sinergi Polantas (Netas) bersama Awak Media yang mana Polantas bersama Awak Media memberikan tali asih berupa sembako kepada sekitar 50 tunawisma ditempat tersebut usai divaksin. [Hud]


EKONOMI Disosialisasikan, Persiapan Penetapan Upah Minimum Jumat Pon, 24 September 2021

Halaman 10

Jakarta, Bhirawa Sosialisasi persiapan penetapan Upah Minimum (UM) tahun 2022, dimaksudkan agar setiap anggota Lembaga Kerjasama (LKS) Tripartit Nasional (Tripnas), dapat terinformasi mengenai perubahan formula penetapan UM. Sesuai Peraturan Pemerintah (PP) nomor 36 tahun 2021. Persiapan penetapan UM 2022, diarahkan untuk memberikan pondasi yang kokoh sebagai momentum untuk perbaikan perubahan dan reformasi pengupahan. “Perubahan pengaturan bidang pengupahan harus menjawab tantangan dinamika globalisasi dan transformasi teknologi. Serta informasi yang berdampak pada perubahan Tatanan sosial dan ekonomi, termasuk pola hubungan kerja,” ujar

Menaker Ida Fauziyah yng Ketua LKS Tripnas ketika memimpin sidang pleno sosialisasi persiapan penetapan UM 2022, oleh Dewan Pengupahan Nasional (Depenas), kepada anggota LKS Tripnas, kemarin. Ditegaskan Menaker, latar belakang

penetapan Upah pada prinsipnya untuk mewujudkan sistem pengupahan yng ber keadilan. Dalam konteks untuk mencapai kesejahteraan pekerja/ buruh. Namun tetap memperhatikan kemampuan perusahaan dan kondisi perekonomian nasional. “Jadi sebenarnya, ada 3 sisi itu, harus terjawab dalam sistem pengupahan nasional. Tak hanya berpikir kesejahteraan pekerja/ buruh, tetapi juga berpikir atau memperhatikan kemampuan perusahaan dan kondisi perekono nian nasional,” tambah Ida. Seperti diketahui, setiap tahun dilakukan penetapan UM berdasarkan PP nomor 36 tahun 2021 tentang pengupahan, sebagai amanat UU nomor

11 tahun 2020. Hingga PP nomor 36 tahun 2021, disaat kondisi bangsa mengalami pandemi Covid-19. “Disaat ingin membangun sistem pengupahan yang berkeadilan, tapi dalam situasi pandemi Covid-19. Ini menjadi tantangan tersendiri, karena dampak pandemi ini, luar biasa di sektor ketenagakerjaan,” papar Menaker. Sidang pleno LKS Tripnas secara hybrid ini melalui daring dan luring, dihadiri 45 orang peserta. Secara luring, hadir 25 orang, terdiri dari 9 orang unsur pemerintah dan 7 orang dari Serikat Pekerja/ Serikat Buruh, serta 9 orang pengusaha.[ira]

Menaker pimpin sosialisasi persiapan penetapan Upah Minimum oleh Depenas 2021.

BURSA EKONOMI

BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2021 Tumbuh 5 Persen Surabaya, Bhirawa Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2021 mencapai 5% year on year (yoy). Hal ini seiring dengan pelonggaran dari aktivitas masyarakat pada Agustus dan September, di mana mempengaruhi pergerakan roda ekonomi. Pilarmas Sekuritas dalam risetnya, Kamis (23/9), pelonggaran PPKM pada Agustus dan September memberi ruang gerak kepada ekonomi untuk berjalan kembali. Berbagai indikator menunjukkan perbaikan, salah satunya penjualan kendaraan bermotor yang naik 48,2% yoy atau lebih tinggi dari kenaikan sebelum pandemi. Dengan demikian, hal tersebut juga mempengaruhi perbaikan konsumsi di masyarkatat yang diharapkan dapat terus berlanjut hingga akhir tahun 2021. Gubernur BI menyampaikan adanya potensi perlambatan pada awal kuartal III-2021, namun pelonggaran menjelang akhir kuartal III telah kembali menunjukkan tren pemulihan. BI menilai perbaikan tercermin dari kinerja berbagai indikator dini, seperti penjualan retail, ekspektasi konsumen, PMI Manufaktur, serta transaksi pembayaran melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia dan real time gross settlement yang kembali meningkat.[ma]

Pemkot dan Kejari Dorong Kejujuran Wajib Pajak Memberikan Laporan Pemkot Batu,Bhirawa Pemerintah Kota (Pemkot) Batu bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) kota setempat terus melakukan upaya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena itu Pemkot Batu melalui Bapenda mengundang para wajib pajak dari kalangan pelaku usaha kuliner (restoran) untuk bersosialisasi terkait kepatuhan pembayaran pajak daerah, di Graha Pancasila Balai Among Tani Kota Batu, Kamis (23/9). Ada sekitar 75 pelaku usaha yang hadir dengan protokol kesehatan secara ketat. Adapun pengarahan sekaligus pencerahan disampaikan langsung oleh Walikota Batu, Wakil Walikota Batu, Kajari Batu, dan Kepala Bank Jatim Cab. Batu. “Kajari mengharapkan adanya kejujuran para Wajib Pajak untuk melaporkan dan membayar pajak dimaksud untuk meningkatkan pendapatan daerah,”ujar Kajari Batu Dr Supriyanto SH MH, Kamis (23/9). Dalam kesempatan tersebut, Supriyanto menghimbau kepada para wajib pajak untuk mentaati ketentuan pembayaran pajak, termasuk pajak restoran. Karena sekitar 70 persen pendapatan daerah Kota Batu bersumber dari sektor pajak. “Kemudian pendapatan daerah ini dikelola dalam mekanisme APBD untuk pembangunan Kota Batu,” tambah Supriyanto. Kejari Batu melalui bidang Perdata dan TUN akan mendampingi petugas pajak dari Bapenda Kota Batu dalam melakukan penagihan pajak. Hal ini sekaligus untuk mendorong dilaksanakannya penegakan hukum di bidang perpajakan agar terjadi efek positif terhadap pendapatan daerah.[nas]

Suasana acara Sosialisasi Kepatuhan Pajak yang dilakukan Pemkot Batu bersama Kejari di di Graha Pancasila Balai Among Tani Kota Batu, Kamis (23/9).

Ning Sasha bersama owner Moonzaya dan Kades Bluru Kidul sedang menyerahkan bantuan sosial.

achmad suprayogi/bhirawa

Ning Sasha Bangga dengan UKM Produksi Brand Lokal Sidoarjo, Bhirawa Ketua TP-PKK Sidoarjo Ny. Sa’adah Ahmad Muhdlor yang akrab dipanggil Ning Sasha menyampaikan kebanggannya terhadap UKM (Usaha Kecil Menengah) yang bergerak dibidang fashion khususnya, khususnya mereka yang memproduksi tas brand lokal Sidoarjo. Ning Sasha yang juga sebagai Ketua Dekranasda Sidoarjo menjelaskan, pelaku UKM di Sidoarjo harus siap menambah target market dan memulai digital bisnis. “Dengan menggunakan digital bisnis, pemasaran akan semakin luas, serta produk yang beragam akan mempengaruhi ketertarikan para konsumen baik lokal

maupun luar daerah,” ungkapnya usai menyerahkan bantuan sosial dari Moonzaya Indonesia, pada Kamis (23/9) kemarin. Ia katakan, pelaku bisnis, khususnya Moonzaya yang baru satu tahun merintis, namun sudah mempunyai ratusan reseller, target market dalam mempromosikan produk sangat penting, mengembangkan side brang atau brand sampingan, misalnya tas sekolah, anak-anak. “Selain itu, perluasan market melalui digital membantu menaikkan profit dan brand itu sendiri, “jelasnya. Pihaknya akan mendukung penuh UMKM yang mengangkat brand lokal dan memberdayakan

masyarakat sekitar dalam proses produksi. Nantinya akan rutin dilakukan peningkatan managemen bisnis bagi pelaku UKM, UMKM dengan dinas terkait. “Harapannya agar bisa lebih fokus, pelaku UKM bisa belajar banyak terkait pengembangan bisnis,” harapnya. Ning Sasha juga mengucapkan terima kepada Moonzaya Indonesia, karena dimasa pandemi sekarang ini masih bisa survive. “Saya ucapkan terimaksih atas bentuk kepedulian Moonzaya kepada masyarakat sekitar. Karena dimasa pandemi saling membantu dan sinergi antara pemerintah, pengusaha harus dilakukan,” terangnya.

Owner Moonzaya Indonesia, Yuzie mengatakan kalau kegiatan sosial bersama TP PKK Kabupaten merupakan bentuk ucapan syukur atas berkembangnya usaha tas brand lokal Sidoarjo dalam satu tahun terakhir. “Moonzaya bulan September ini berusia 1 tahun, Alhamdulilah bisa berkembang pesat dan tahun ini bisa berbagi dengan 500 dhuafa dan yatim piatu,” katanya. “Ada 200 pengrajin tas berasal dari Candi dan Tanggulangin,mayoritas ibu-ibu rumah tangga, tujuan kami memang tidak hanya berbisnis namun memperluas lapangan pekerjaan dengan memberdayakan ibu-ibu,” imbuh Yuzie.[ach]

Bank Jatim Sukseskan Program Vaksinasi Hingga Bawean Surabaya, Bhirawa Guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, program vaksinasi terus digencarkan oleh Pemerintah. Sebagai salah satu bentuk dukungan dalam mencegah dan meminimalisir penyebaran Covid-19, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Bank Indonesia & Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar vaksinasi massal di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Hasan Jufri, Sangkapura, Bawean Kabupaten Gresik yang berlangsung sejak tanggal 20 september hingga 25 september 2021. Adapun seremonial program vaksinasi dihadiri secara langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Kepala Kantor OJK Regional IV Jawa Timur, Bambang Mukti Riyadi, Deputi Kantor

Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Jawa Timur, Harmanta, Direktur Utama bankjatim, Busrul Iman, serta Direktur TI & Operasi bankjatim, Tonny Prasetyo. Direktur Utama bankjatim Busrul Iman mengungkapkan bankjatim bekerjasama dengan Pemkab Gresik, OJK dan Bank Indonesia mengadakan vaksinasi massal untuk pertama kalinya di Pulau Bawean. “Kali ini terdapat 7.600 vaksin dosis ke 1 yang akan diberikan kepada pelajar SMP dan SMA Sederajat, serta masyarakat umum di wilayah Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak Pulau Bawean,” terang Busrul, Kamis (23/9). Dalam kesempatan ini bankjatim juga melakukan penyerahan secara simbolis Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dengan target 7.200 pelajar yang ada di Pulau Bawean. “Sampai dengan bulan Agustus 2021, penca-

paian KEJAR yang telah dilaksanakan bankjatim sebanyak 57 ribu rekening dengan nominal 544 juta rupiah, semoga pencapaian ini terus meningkat seiring dengan terealisasinya KEJAR di Pulau Bawean” jelasnya. Selain itu, bankjatim juga melakukan launching QRIS untuk mempermudah para nasabah maupun masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan perbankan di wilayah Bawean dan sekitarnya. “Saat ini QRIS telah tersedia di tempat - tempat strategis di wilayah Bawean seperti Bandara Udara Harun Thohir, tempat wisata, tempat perbelanjaan, tempat ibadah, serta rumah sakit dan klinik kesehatan” ujar Busrul. Ketua OJK Kantor Regional IV Jawa Timur, Bambang Mukti Riyadi mengatakan vaksinasi massal ini merupakan komitmen kami dalam mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Timur

untuk menyukseskan vaksinasi. “Selain itu kami juga memiliki kepentingan terkait dengan program KEJAR, yaitu untuk memberikan pemahaman literasi keuangan khususnya kepada pelajar yang ada di Pulau Bawean. “Kami yakin dengan adanya pemahaman literasi keuangan ini, masa depan masyarakat pulau Bawean akan lebih maju,” katanya. Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mengucapkan terimakasih kepada OJK, Bank Indonesia dan Bank Jatim atas kerja kerasnya untuk bisa mendorong program vaksinasi sampai ke Pulau Bawean. “Baru saja telah kita saksikan tadi penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bankjatim sebesar Rp500 juta dan Rp300 juta. Dengan adanya penyaluran KUR tersebut, kami berharap ekonomi bisa tumbuh kembali khususnya pada masa pandemi saat ini,” pungkasnya.[riq]

Ungkit Kemandirian Ekonomi,Kabupaten Lamongan Berdayakan Potensi Desa Melalui program desa berdaya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kabupaten Lamongan ingin menekankan penajaman berbagai potensi desa yang dapat dikembangkan untuk diinovasikan, dimana orientasi awalnya mampu menghasilkan economic branding bagi tiap-tiap desa yang serius mengembangkan potensi desanya. Berdasarkan IDM (Indeks Desa Membangun) tahun 2021 Kabupaten Lamongan, terdapat 34 desa berstatus desa mandiri, 157 desa maju, dan 271 desa dengan status berkembang. Dari 34 desa mandiri di Kabupaten Lamongan, 10 desa diantaranya masuk dalam program berdaya tahun 2021 dan mendapatkan bantuan pendanaan dari provinsi sebesar Rp. 100.000.000 per desa. Terdapat sepuluh desa mandiri yang masuk dalam program desa berdaya ini berasal dari 5 kecama-

tan yakni Kecamatan Paciran yang terdiri dari Desa Banjarwati, Desa Kranji, Desa Paciran, dan Desa Tunggul. Lalu di Kecamatan Sekaran yang terdiri dari Desa Bulutengger dan Desa Sekaran. Kecamatan Karanggeneng terdiri dari Desa Karanggeneng dan Desa Latukan, Kecamatan Brondong yakni Desa Sedayulawas. Yang terakhir yakni Kecamatan Sugio di Desa Sugio. Diungkapkan Ketua Pendamping Desa, Yuris, dalam paparannya yang disampaikan Kamis (23/9) di Ruang Airlangga Gedung Sekretariat Daer-

ah Lamongan merincikan potensi desa yang diangkat, yakni meliputi wisata edukasi religi Mbah Mayang Madu, art of letter, Gemerlap Pasar Cendere, Pemandian air hangat Brumbun, wisata kampung ‘KOI LA’, 1001 desa oleh-oleh, produk air minum ‘Putri Sidongayah’, edukasi maggot, wisata alun-alun/ pasar modern, café dan rest area. “Harapan kami 34 Desa Mandiri Kabupaten Lamongan ini bisa menjadi penggerak, pengungkit kemandirian perekonomian desa di Lamongan,” kata Yuris. Bupati YES, sebutan Bupati Lamongan merasa sangat senang melihat desa-desa di Kabupaten Lamongan dapat mengangkat dan memanfaatkan potensi yang ada di desanya. Menurutnya, hal tersebut merupakan kekuatan besar untuk

mengungkit perekonomian Lamongan kedepannya. “Saya tahu, Lamongan memiliki potensi-potensi yang luar biasa. Saya senang sekali melihat potensi-potensi ini yang kemudian dapat diberdayakan, itu sudah menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa. Keinginan saya, ini bisa terus dilanjutkan, terus ada kontinuitas,” ujar Pak YES. Sejalan dengan visi Pak YES terkait gerakan membangun pariwisata ramah dan terintegrasi (Ramasinta), beliau ingin seluruh sektor yang ada dapat digabungkan dengan pariwisata. Selain itu, beliau juga menekankan agar desa berdaya ini dapat terus berjalan maka kolaborasi berbagai pihak untuk pembinaannya sangat perlu dilakukan. “Sesuai visi Ramasinta, saya in-

Alimun Hakim/Bhirawa

Potensi desa terus dioptimalkan untuk mewujudjan kemandirian ekonomi. Tampak wisata ‘Soda’ di Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan.

gin menggabungkan semua sektor dengan pariwisata, contohnya seperti sport-tourism, agrowisata. Maksud saya semua sektor didorong untuk dikaitkan dan digabungkan dengan pariwisata, jadi kebangki-

tan ekonomi dari pariwisata. Cara pembinaannya juga, Dinas PMD bisa bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dengan dimasukkan kurikulum pembelajaran,” tambah Pak YES.[aha,yit].


SAMBUNGAN

Jumat Pon, 24 September 2021

Inovasi Empat Bupati Diganjar Penghargaan Gubernur Khofifah l

Sambungan hal 1

Kependuduk­an Berbasis Kewenangan Desa atau LABKD di Pacitan juga terbukti memudahkan masyarakat mengurus dokumen kependudukan yang kini hanya perlu datang ke kantor desa. Inovasi Pembina Teknis Pemerintahan Desa (PTPD) di Lumajang menempatkan kecamatan sebagai Pusat Belajar Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa (PB-PKAD) sehingga pembinaan dan pengawasan desa menjadi lebih baik. Se­ mentara itu, inovasi Musyawarah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan lainnya (MUSRENA KEREN) dan Sekolah Perempuan, Disabilitas, Anak, dan Kelompok Rentan lain­ nya (SEPEDA KEREN) di Kabupaten Treng­ galek, memastikan semua masyarakat, tanpa terkecuali, terlibat aktif dalam pembangunan yang inklusif. Lebih jauh lagi, di Kabupaten Trenggalek, telah dikembangkan model Keperantaraan Pasar yang meningkatkan kemampuan para petani dan pengelola Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) di Kecamatan Pule, dalam men­ golah tanaman biofarmaka (rempah-rempah), dan mempertemukan mereka dengan pembeli potensial dan lembaga pendanaan. Seluruh inovasi ini merupakan hasil kolabo­ rasi Pemprov Jatim dengan Program KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat Pelayanan untuk kes­ ejahteraan) yang merupakan kemitraan Pemer­ intah Indonesia dan Australia. Kolaborasi ini dimulai sejak 2015 dan bertujuan untuk mendu­ kung upaya penanggulangan kemiskinan melalui perbaikan akses dan kualitas layanan dasar, peningkatan kesempatan kerja bagi masyarakat miskin dan rentan di tujuh propinsi termasuk Jatim. [tam,riq]

Beri Layanan Cepat l

Sambungan hal 1

Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo tak bisa menjalani operasi dengan fasilitas layanan gratis hanya karena tidak memiliki KK dan KTP. Ternyata setelah disurvey, warga yang bersangkutan sempat memiliki KTP dan KK namun hilang. “KTP dan KK warga tersebut kini sudah dicetak di Kecamatan Arjasa oleh petugas Dispendukcapil yang ada di Kecamatan. Sebelumnya saya sudah minta data kepada aparat desa untuk selanjutnya di cek di data Kependudukan,” beber mantan Kepala Bappeda Kabupaten Situbondo itu. Masih menurut Tri, bagi warga miskin yang tidak memiliki KK atau KTP, Dispendukcapil Kabupaten Situbondo siap memfasilitasi asalkan saja info untuk kepentingan itu memiliki data yang lengkap. Tri memastikan jika ada KK atau KTP hilang harus segera diproses melalui laporan hilang untuk selanjutnya dicetak ulang dengan cara mengajukan kembali. “Membuat KTP dan KK itu gratis kok. Jadi bagi yang hilang bisa segera memproses ulang,” jelas Tri. Mantan Kepala Badan Pendapatan Pengelo­ laan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Si­ tubondo itu menambahkan, untuk kejafaian yang ada di Desa Jatisari sebenarnya petugas sudah sering turun ke lokasi. Bahkan, aku Tri, ia juga sempat turun langsung ke Desa Jatisari meski lokasinya ada di pegunungana agar mengetahui secara langsung yang dialami warga. “Untuk warga yang bernama Sima saya tidak tahu kenapa dari pihak desa tidak ada info. Kalau soal layanan adminiduk memang pihak Dispendukcapil Provinsi Jatim sering langsung klarifikasi ke daerah,” pungkas mantan Kabag Pembangunan Pemkab Situbondo itu. [awi]

Perjuangkan Afirmasi Tambahan Seleksi PPPK l

Sambungan hal 1

iri melainkan keputusan panitia seleksi juga, sehingga harus ada konsensus. Kemendikbudristek juga mem­ pertimbangkan saran dari pakar pendidikan tentang pentingnya integritas dalam proses seleksi guru, untuk meningkatkan kualitas pendidikan. “Dengan demikian ada

dua opini yang dua-duanya valid. Satu opini tentang apresiasi bagi guru yang sudah mengabdi lama, dan satu lagi tentang pentingnya integritas,” terang dia. Dua opini tersebut harus dipikir­ kan seimbang, tidak hanya satu pihak saja. Nadiem menambahkan sebelumnya pihaknya sudah men­ geluarkan berbagai afirmasi dalam seleksi PPPK.

Afirmasi tersebut diantaranya tenaga honorer yang sudah memi­ liki sertifikat pendidik yakni 100 persen, guru honorer usia di atas 35 tahun yang berstatus aktif sebagai guru selama tiga tahun yakni 15 persen, dan guru honorer penyan­ dang disabilitas yakni afirmasi 10 persen dan 10 persen untuk guru honorer Tenaga Honorer Kategori (THK) II. [ant]

Bupati Jombang Serahkan Bantuan Alsintan ke Petani Tembakau l

Sambungan hal 1

tembakau utara Brantas pada Ke­ giatan Pelatihan Perawatan Alsintan dan Penyerahan Secara Simbolis Alsintan di Halaman Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Kamis (23/09). Bupati Jombang menyampai­ kan ucapan terima kasih kepada Dinas Pertanian Kabupaten Jom­ bang yang telah melaksanakan Pelatihan Perawatan Alsintan dan Penyerahan secara Simbolis Alsin­ tan kepada para petani tembakau utara Brantas. “Dengan adanya Alsintan akan menjadi solusi bagi para petani tembakau. Mengingat tenaga kerja pertanian saat ini langka dan mahal. Dengan adanya teknologi terapan, tepat guna yang spesifik akan me­ mecahkan berbagai permasalahan yang ada,” kata Bupati Jombang. Bupati Jombang menyampai­ kan, Pemkab Jombang melalui Dinas Pertanian Kabupaten Jom­ bang terus berupaya memfasilitasi mekanisasi pertanian agar petani Jombang mampu menekan biaya produksi, efisiensi usaha tani dan meningkatkan produksinya. “Dengan demikian kesejahte­ raan petani akan bisa diusahakan dengan baik. Ini adalah bentuk per­ hatian Pemkab Jombang bersama DPRD Kabupaten Jombang untuk

kesejahteraan petani Kabupaten Jombang,” ucap Bupati Mundjidah Wahab. Untuk meningkatkan produksi tanaman tembakau melalui upaya mekanisasi pertanian, Pemkab Jombang melalui Dinas Pertanian dari sumber DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) tahun 2021 mengalokasikan sejumlah alat mesin perajang tembakau, terapi, cultivator, sarana angkut roda tiga, dan pompa air. “Semua ini merupa­ kan ikhtiar Pemerintah Kabupaten Jombang dalam rangka kesejahte­ raan petani tembakau”, tambah Bupati Mundjidah Wahab. Kegiatan yang bersifat men­ ingkatkan sumber daya petani di Kabupaten Jombang seperti pembinaan, pelatihan, merupakan langkah Pemkab Jombang dalam merubah mindset petani yang se­ mula subsisten menjadi komersil, di mana dalam proses pelatihan dititik beratkan pada peningkatan aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Hal ini bukan hanya sebagai upaya meningkatkan kelembagaan petani tembakau saja akan tetapi da­ lam jangka panjang dapat mening­ katkan potensi budidaya pertanian tanaman tembakau di Kabupaten Jombang. “Kepada seluruh petani Jom­ bang, saya minta agar teruslah

berinovasi dalam melaksanakan usaha tani. Kembangkan teknologi, berfikirlah maju dan jadilah tela­ dan bagi petani lain,” tutur Bupati Jombang. Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Ilham Hero Koentjoro menyampaikan bahwa, tanaman tembakau merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan menjadi sumber pendapatan petani tembakau serta penerimaan negara berupa bea cu­ kai dan devisa. Kabupaten Jombang termasuk kabupaten penghasil tembakau lokal di Jatim. Tahun 2020 diper­ oleh capaian produksi tanaman Tembakau Sebesar 57.936,38 Ton dengan luas areal seluas 5.317 Hek­ tar dan produktivitas daun basah sebesar 10,89 Ton per Hektar yang tersebar di 6 Kecamatan yakni, Kecamatan Ploso, Kecamatan Plandaan, Kecamatan Kabuh, Keca­ matan Kudu, Kecamatan Ngusikan, dan Kecamatan Bareng. “Jombang memiliki varietas tembakau unggul lokal. Tembakau Varietas Jinten Pakpie, dan Tem­ bakau Varietas Manilo. Tembakau rajangan Jombang sudah memiliki karakterisasi dan sudah dikenal oleh pabrikan/ pasar tembakau dengan sebutan Pakpie (Rajangan Tem­ bakau Jombang),” ungkap Ilham Hero Koentjoro.[rif]

Enam ASN Diperiksa Polisi, Sutiaji Minta Maaf l

Sambungan hal 1

sarnya kepadabseluruh masyarakat Bhumi Arema yang kami cintai. Minta maaf ke seluruh Forkopimda bukan hanya Forkopimda Kota Ma­ lang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu tapi seluruhnya,” kata Sutiaji, Kamis, (23/9). Seperti diketahui Video dan foto rombongan Pemkot Malang gowes ke Pantai Kondang Merak viral di Media Sosial. Total ada 40 orang yang mengikuti gowes dengan rute Kota Malang ke Jalur Lingkar Se­ latan, Kabupaten Malang. Kasus ini sedang didalami polisi, sebanyak 40 orang menjalani pemeriksaan oleh Polres Malang. “Total rombongan 40 orang. Sudah tiga hari yang lalu kita diperiksa. Jadi bertahap jadi Senin (kemarin) sudah ada diperiksa,” tutur Sutiaji. Sebelumnya Kasat Reskrim Polres Malang Ajun Komisaris

Polisi Donny Kristian Baralangi mengungkapkan 40 orang gowes menjalani swab. Termasuk Wali Kota Malang, Sutiaji, Seketaris Daerah Erik Setyo Santoso dan beberapa orang lainnya yang ikut Gowes. “Sebanyak 40 orang ter­ masuk beliau (Wali Kota Malang),” kata Donny. Donny mengatakan alasan melakukan swab karena mereka ingin memastikan bahwa rombon­ gan peserta Gowes Pemkot Malang tidak ada yang terpapar Covid-19. Swab dilakukan di Labolatorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Malang dan Polres Malang. “Swab untuk memastikan dari para peserta tidak ada yang terpapar. Lokasinya di kota dan di Polres Malang di bagi 2 (rombongan swab),” tutur Donny. Kabag Humas Pemkot Malang Donny Sandito, mengatakan enam orang ASN diperiksa terkait kasus

ini di Polres Malang. “Hari ini yang diperiksa tidak banyak, dari struk­ tural saya, lainnya staff. Ada sekitar enam orang, dari sejumlah Organ­ isasi Perangkat Daerah (OPD),” kata Donny usai menjalani pemeriksaan. Donny menjelaskan, ada kurang lebih 20 pertanyaan terkait agenda bersepeda Wali Kota Malang Su­ tiaji yang dilakukan pada Minggu, 19 September 2021. rombongan Wali Kota Malang melakukan kegiatan bersepeda dari Kota Ma­ lang menuju Kabupaten Malang. Ia menambahkan, tidak mengeta­ hui terkait detil perizinan agenda bersepeda rutin yang dilakukan oleh Wali Kota Malang tersebut. Ia juga tidak mengetahui, siapa yang memiliki ide untuk melakukan keg­ iatan bersepeda menuju ke wilayah Kabupaten Malang. “Itu (kegiatan) rutin, (untuk izin) kurang tahu. Saya hanya diajak, dan kemudian mengi­ kuti agenda itu,” ujarnya. [mut]

Halaman 11

Tingkatkan Layanan Bidang Industri dan Perdagangan l

Sambungan hal 1

dan perdagangan menjadi salah satu tulang punggung utamam ekonomi Jatim. “Sektor Industri dan Perdagangan memiliki peran strategis dalam pengembangan ekonomi Jawa Timur. Pada Semester I tahun 2021, nilai PDRB Jawa Timur sebesar Rp. 1.193,13 Triliun, dimana sektor Industri memberikan kontribusi sebesar 30,56 persen dan sektor Perdagangan memberikan kontribusi sebe­ sar 18,46 persen,” jelas Khofifah. Hal tersebut , lanjut gubernur perempuan pertama Jatim ini, menandakan bahwa Industri dan Perdagan­ gan merupakan sektor penting bagi perekonomian Jatim, sehingga perlu didukung dengan SDM serta sarana prasarana yang memadai. Kantor Disperindag Jatim tersebut terdiri dari 4 (empat) gedung yaitu gedung A sebagai gedung in­ duk/utama, sedangkan gedung B, C, dan D sebagai infrastruktur penunjang. Khofifah berharap dengan pembangunan infrastruktur ini dapat mempercepat kinerja pelayanan dan mendorong inovasi yang menunjang pelayanan kepada para pelaku usaha sek­ tor industri dan perdagangan. Gedung kantor Dinas Perindustrian dan Perda­ gangan Pemprov Jatim ini juga akan mengelola beberapa aplikasi yang telah dibuat, seperti : SIPAP, Siskaperbapo, Dashboard PEPI, Geographical Indus­ try Information System (GIIS), DAHAN, DOLAN, dan sebagainya. Seusai melakukan peresmian kantor, Gubernur khofifah turut mengapresiasi inovasi Disperindag Jatim yakni Program Pondok Kurasi yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing UKM/IKM melalui proses kurasi dan Gerai Bangga Buatan Indonesia (BBI) 3600 sebagai salah satu upaya peningkatan jejaring pasar secara hybrid, dikemas dalam format virtual 360° dan berjalan sepanjang tahun. Sebagai catatan , Pondok Kurasi dan Gerai Bangga Buatan Indonesia 360° merupakan program peningka­ tan daya saing UKM/IKM pertama dan satu –satunya di Indonesia. Pada kegiatan ini turut dilakukan penyerahan Apresiasi Penghargaan Kepada Pelaku Usaha In­ dustri dan Perdagangan Kategori Eksportir Baru dan Pelopor Pasar Baru di Jatim,Penghargaan Kepada Kab./Kota sebagai Pemerintah Daerah yang cepat tanggap atas tersusunnya dokumen Perencanaan Pembangunan Industri serta 5 (lima) pelaku usaha yang mendapatkan sertifikat Kurasi. [gat]

3500 Warga Tunawisma Ikuti Vaksinasi Covid-19

l

Sambungan hal 1

terkecuali warga tunawisma, bahkan warga yang tidak tercatat administrasi,” ujarnya. Mantan Menteri Sosial ini mengapresiasi kegiatan vaksinasi dengan menyasar warga Tunawisma ini. Menurutnya sebagian bertempat tinggal di kawasan kumuh atau slum area. Bahkan mereka ada yang tida terdata secara administrasi karena tidak memiliki KTP. “Karena unregistered people biasanya memang tidak tersisir di dalam pendataan di masing-masing slum area,” katanya. Kami juga meminta kepada kepolisian, tidak hanya pada dosis pertama saja melakukan vaksinasi secara serentak. Tetapi saat dosis kedua juga dilaksanakan serentak. “Dosis keduanya nanti kita akan bersamasama menyisir kembali, supaya mereka tuntas dosis pertama dosis kedua,” jelasnya. Selain itu Khofifah juga mengatakan capaian vaksinasi dosis pertama kepada para penyandang disabilitas di Jatim telah mencapai 100 persen lebih. Dari target 53.643 orang, Jatim telah menyuntikkan vaksin kepada 54.149 penyandang disabilitas. Angka tersebut setara 100,94 persen. “Kami juga sedang mengejar vaksinasi dosis kedua bagi penyandang disabilitas di Jatim agar bisa segera terwujud. Semen­ tara untuk vaksinasi dosis kedua Jatim saat ini baru mencapai 5,81 persen atau sejumlah 3.145 orang,” ujarnya. [tam]

Tak Mati Diuji Pandemi, Bangkit Lagi Lalu Berprestasi l

Sambungan hal 1

sekaligus memberdayakan masyarakat de­ ngan konsep yang saling menguntungkan. Tak lama bisnis itu dirintis, Covid-19 datang memberi kejutan pertama bisnis yang dia jalankan.“Awalnya saya memulai dari produksi batik tulis kemduian bergeser menjadi ecoprint.Jadi ya cukup berat, karena di saat kita baru melakukan transisi usaha tiba-tiba datanglah pandemi,” tutur alumnus Universitas Negeri Yogyakarta tersebut. Bisnis itu pun mulai berkembang hingga Prasetyo mampu mengembangkan usahanya dalam bentuk PT Estetika Dari Desa. Meski dari desa, katanya, ia yakin produknya akan mampu mendunia kelak. Sebab menurutnya, pasar saat ini telah ada di dalam genggaman.Tak harus menyewa outlet di tempat strategis yang mahal harga sewanya.“Marketplace dan media sosial itu tempat yang strategis untuk memasarkan produk.Dari situlah saya mengenalkan produk sekaligus menemukan pelanggan,” jelas dia. Naik turun perjalanan berwirausaha itu dia alami dengan cukup banyak cerita.Bahkan di saat awal pandemi, biaya untuk produksi saja kerap tak mencukupi.“Makanya kompetisi seperti yang digelar Pemprov Jatim ini tidak hanya penting bagi kita untuk berprestasi, tapi juga suntikan energi yang cukup besar untuk kita terus bertahan.Itu juga diakui oleh temanteman pelaku usaha lainnya,” tutur dia. Jalan semakin terjal saat gelombang kedua Covid-19 datang di pertengahan tahun ini.Kare­ na minimnya penjualan, Prasetyo menghentikan seluruh pegawainya pada Juni – Juli 2021 dan mengerjakan sendiri seluruh pekerjaannya.“Di situlah kesalahan saya.Karena produksi saya tangani sendiri, akhirnya penjualan keteteran. Sampai pada bulan Agustus itu, penjualan saya hanya satu potong baju dengan harga kurang dari Rp 200 ribu,” ujar dia. Meski cukup berat, kondisi itu tetap ia

jalani dengan terus berinovasi dan mendong­ krak pemasaran dari berbagai platform digital. Di samping itu, dia pun mengajak masyarakat sekitar untuk bekerjasama sebagai karyawan part time.“Jadi saya harus berpikir bagaimana menekan sekecil mungkin biaya operasional dan terus mendorong pemasaran.Karena meskipun bahan-bahan produksinya murah, tapi pengerjaannya cukup lama sehingga biaya produksiya tetap besar,” jelas dia. Strategi pemasaran dengan memanfaatkan platform digital terus diperluas.Di samping itu, Prasetyo pun terus mempertahankan har­ ga jual produknya tetap terjangkau meskipun dibuat secara hand made.Dengan menekan biaya produksi, dia mampu menjual kain motif alami itu hanya dengan harga Rp 200 ribu per dua meter.Sedangkan untuk produk yang dalam bentuk baju, dia mampu menjual mulai Rp 125 ribu.“Jadi cukup terjangkau meskipun ini produk hand made,” kata dia. Peluang untuk dapat mengakses pameran juga dia kejar hingga berhasil masuk pada KUKM Expo 2021 lalu.Prasetyo pun mencatat di pertengahan bulan September ini telah membu­ kukan omzet Rp 8 juta.Nilai yang cukup melega­ kan dibandingkan satu bulan sebelumnya. “Dari expo itu Alhamdulillah banyak yang repeat order da nada beberapa pengusaha yang antusias untuk ngajak kerjasama.Salah satunya ada pengusaha kain pel yang ingin mengembangkan kain pel dengan pewarna alami untuk dekorasi rumah,” ujar dia. Kegigihan menjaga roda usaha tetap ber­ putar di masa pandemi juga ditunjukkan Fri­ day Purnama Sari.Pengusaha batik tulis dari Kota Probolinggo ini mampu membuktikan daya tahannya terhadap pandemi Covid-19 hingga dinobatkan sebagai Wirausaha Muda Berprestasi 2021 oleh Pemprov Jatim.Pan­ demi dengan segala dampaknya diakuinya cukup membuatnya berjuang lebih keras. Penurunan omzet penjualan turun hingga 30

persen dari omzet normalnya di kisaran Rp 30 juta.“Karena pemesan batik saya sering kali dari ajang fashion show atau pameran. Dan selama pandemi ini kan kegiatan-kegiat­ an itu hampir tidak ada,” tutur Friday. Friday pun berusaha tetap bertahan de­ngan terus menciptakan desain batik tulis yang me­ narik untuk pelanggannya. Salah satunya ialah dengan menciptakan motif batik tulis dengan edisi terbatas.“Kita juga biasa memmproduksi batik yang sesuai keinginan pembeli atau membuat batik edisi terbatas yang kita cetak maksimal tiga potong,” tutur dia. Dorongan terhadap tumbuhnya sektor UMKM ini terus menjadi perhatian serius Pemprov Jatim di bawah komando Gubernur Khofifah.Sebab, kebangkitan perekonomian di Jatim berasal dari sektor koperasi dan UMKM. Oleh karena itu, ajang semacam K-UKM Expo Hybrid 2021 diharapkan dapat menjadi pem­ bangkit semangat koperasi dan UMKM di Jatim. Meskipun pelaksanaannya dilakukan secara hybrid dengan protokol kesehatan yang ketat. “Kita saat ini telah mulai melakukan expo K-UKM secara hybrid.Ada yang expo secara langsung, ada yang mengikuti secara virtual.Artinya kita melakukan dengan penuh kehati-hatian dan menjaga protokol kesehat­ an yang ketat,” kata Khofifah. Lebih lanjut disampaikan Khofifah, ke­ bersamaan Pemprov Jatim dengan instansi vertikal seperti Perwakilan BI Jatim, OJK Kanreg IV juga akanmenjadi penguat dari kebangkitan dan semangat Koperasi dan UMKM di Jatim. Bahkan melalui pam­ eran perdana yang digelar sejak pandemi gelombang kedua tersebut, Dinas Koperasi dan UMKM Jatim mencatat pembukuan transaksi mencapai Rp 1,31 miliar. Nilai itu diperoleh dari akumulasi transaksi baik secara langsung maupun tidak langsung. Se­ lain itu, pameran tersebut juga telah berhasil menarik animo kunjungan pameran sebanyak

9.420 orang selama lima hari digelar. “Betapa pentingnya backbone ekonomi Jawa Timur ini perlu mendapatkan penguatan di saat kondisi Covid-19 sudah makin terk­ endali. Apalagi kontribusi UMKM terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Jatim mencapai 57,25%,” ujar orang nomor satu di Jatim. Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga memaparkan, pertumbuhan ekonomi di Jatim pada semester I Tahun 2021 mencapai 7,05%. Ke depan harapannya perekonomian di Jatim semakin bergerak meningkat dan bisa terdongkrak di triwulan IV Tahun 2021. “Pergerakan kita di sektor ekonomi, mau­ pun transportasi publik ini mulai bergerak di Bulan September.Dari angka pertumbuhan ekonomi tersebut, tentu diharapkan bisa terdongkrak di triwulan IV.Karena pada triwulan III terdapat PPKM Darurat pada Bulan Juli dan PPKM Berlevel pada Bulan Agustus,” jelas Mantan Mensos RI. Laju pertumbuhan ekonomi yang semakin progresif di triwulan kedua ini menjadikan Jatim sebagai penyumbang ekonomi terbesar kedua di Pulau Jawa setelah DKI Jakarta de­ ngan kontribusi 24,93 persen. Sementara kon­ tribusinya terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 14,44 persen, Jawa Timur juga menjadi provinsi penyumbang terbesar kedua. “Perkembangan ini menunjuk­ kan bahwa perekonomian Jatim terus bangkit dan mengalami perbaikan meskipun penca­ paiannya belum dapat kembali seperti saat sebelum pandemi Covid-19,” tutur Khofifah. Untuk mencapai target tersebut, Khofifah kembali mengingatkan kepada semua pihak agar menjaga hulu penanganan Covid-19 ke­ tika suasana sudah melandai seperti saat ini. Hulu penanganan Covid-19 yang dimaksud seperti tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi.“Karena Covid-19 ini berseiring mobilitas mobilitas masyarakat,

interaksi masyarakat tinggi, jika tidak diikuti dengan protkes yang ketat bisa berpotensi pe­ nyebaran juga tinggi. Karena itu suasana yang sudah melandai seperti ini harus tetap diikutu disiplin prokes dan mempercepat vaksinasi. Tetap harus waspada,” tandas Khofifah. Optimisme mewujudkan Jatim Bangkit dari pandemi itu semakin kuat dengan terus melan­ dainya kasus harian Covid-19 di Jatim.Bahkan, per tanggal 22 Oktober seluruh daerah di Jatim telah berstatus zona kuning yang artinya resiko penularan rendah. Penilaian status peta resiko berdasarkan indikator epidemiologi, indikator surveilans kesehatan masyarakat serta indika­ tor pelayanan kesehatan. Tak hanya penambahan di zona kuning, lanjut Khofifah, berdasarkan hasil assesment level situasi Covid-19 dari Kemenkes RI per 20 September 2021 yang dirilis 21 September 2021, level 1 di Jatim bertambah menjadi 21 kabupaten/kota. Yaitu Kab. Tuban, Sumenep, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Pasuruan, Pa­ mekasan, Pacitan, Magetan, Lamongan, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Kota Batu, Kab. Kediri, Jombang, Jember, Gresik, Bondowoso, Bojonegoro, dan Banyuwangi. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari sebelumnya 19 kabupaten/kota berada level 1 per 19 September 2021.Sementara untuk level 2 dari tanggal 19 September 2021 ke 20 September 2021 mengalami penurunan dari 19 kabupaten/kota menjadi 17 kabupaten/kota. Yaitu Kab. Tulungagung, Trenggalek, Probo­ linggo, Ponorogo, Ngawi, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Madiun, Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Blitar, Kab. Blitar, dan Bangkalan. “Alhamdulillah, selain zonasi 100% be­ rada pada zona kuning, jumlah kabupaten/ kota yang berada pada level 1 menjadi 21 kabupaten/kota. Terima kasih atas kerjasama semua pihak dan komponen masyarakat,” pungkas dia. [*]


Bhirawa

Jumat Pon, 24 September 2021

Halaman 12

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR BIRO KESRA SETDAPROV JATIM

Perkuat Kolaborasi Lintas Sektoral Wujudkan Kampung Pendidikan Inklusi Pemprov, Bhirawa Perhatian Pemprov Jatim pada kelompok disabilitas terus ditingkatkan dengan berbagai upaya strategis. Salah satunya ialah inisiasi mewujudkan kampung pendidikan inklusi yang digagas atas arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Komitmen mewujudkan kampung pendidikan inklusi di Jatim mulai dirancang Pemprov Jatim dengan melibatkan berbagai pihak. Akademisi dari perguruan tinggi, dinas terkait di pemerintah kabupaten/ kota serta kelompok disabilitas. Pertemuan itu digelar dalam kemasan Rapat Kordinasi Sinergitas Pembentukan Kampung Pendidikan Inklusi di Jatim tahun 2021. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Jatim Hudiyono mengatakan, forum ini merupakan ikhtiar untuk membangun pemahaman bersama dan sinergi dalam mewujudkan kampung pendidikan inklusi. Ke depan, besar harapan Pemprov Jatim akan dapat terwujud akses pendidikan, kesempatan mengembangkan diri serta pelayanan

publik yang setara. "Selama masa pandemi ini, pembelajaran yang dilakukan secara daring juga memiliki permasalahan tersendiri. Khususnya bagi anak anak kita yang berkebutuhan khusus," tutur Hudiyono di sela Rakor Sinergitas Kampung Pendidikan Inklusi di Malang, Rabu (22/9). Terkait hal tersebut, perlu penanganan intensif bagi anak berkebutuhan khusus tersebut. Hal ini membutuhkan kebersaman dan sinergitas dari berbagai pihak dan tidak bisa bersifat parsial. untuk itu Pemprov Jatim melalui Biro Kesra Setdaprov Jatim menggagas pembentukan kampung pendidikan inklusi sebagai perwujudan kehidupan yang inklusif dimulai dari lingkungan desa atau kelurahan. Menurut dia, ada beberapa indikator yang dijadikan dasar dalam mewujudkan kampung pendidikan inklusi. Antara lain, terbangunnya perspektif disabilitas dalam kehidupan bermasyarakat. Kedua, mengorganisir difabel dalam sebuah kelompok yang bertujuan membangun penguatan kepercayaan diri. Ketiga, diperlukan upaya untuk membangun kemandirian dan martabat difabel di kampung. "Indikator yang juga penting ialah membangun aksesibili-

Para narasumber rakor sinergitas kampung inklusi hadir dari berbagai kampus ternama dan disiplin ilmu yang beragam.

Kepala Biro Kesra Setdaprov Jatim Hudiyono memberikan sambutan dalam Rakor Sineegitas Pembentukan Kampung Inklusi di Jatim Tahun 2021.

tas, infrastruktur, layanan publik desa sekaligus memberikan pemahaman berinteraksi dengan difabel," tutur dia. Sementara itu, dari sisi pemerintah perlu menyiapkan regulasi yang berkaitan dengan perlindungan dan pemberdayaan difabel sebagai dasar legalisasi kelompok difabel desa. Menyiapkan rencana pembangunan desa berperspektif disabilitas dengan anggaran yang dikolaborasikan untuk menjalankan program pemberdayaan difabel. "Yang juga penting ialah pembangunan sistem informasi sebagai dasar penyusunan perencanaan, khususnya ketersediaan data difabel yang mencakup jumlah, ragam disabilitas, kehidupan sehari-hari, kerentanan, keberdayaan keluarga difabel dan lain lain," sambung Hudiyono. Sementara itu, Ketua Panitia Rakor Sinergitas Witjaksono Kurniawan menjelaskan, rakor ini bertujuan untuk mendorong dan memperkuat komitmen pemerintah daerah terutama dalam penyelarasan anggaran untuk men-

dukung pelaksanaan pendidikan inklusi secara bertahap. "Melalui rapat ini kita juga berharap terwujudnya kolaborasi dan keterlibatan orang tua, masyarakat, sekolah, lsm dan pemerintah daerah dalam pengembangan pendidikan inklusi," jelas Witjaksono. Sementara itu, akademisi dari Universitas Airlangga Dr Suko Widodo mengatakan pemerintah perlu menyiapkan grand strategi dalam merancang kampung yang menghidupkan tradisi pendidikan inklusi. Khususnya dalam memberikan layanan pendidikan bagi kelompok difabel tidak hanya dari bangku sekolah, melainkan juga lingkungan masyarakat sekitar. "Mereka kelompok difabel ini memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan dan mengembangkan dirinya. Maka, kewajiban pemerintah dan masyarakat adalah bersamasama mewujudkan lingkungan yang ramah terhadap kaum difabel ini," pungkas Suko Widodo yang hadir sebagai salah satu narasumber dalam rakor tersebut. [tam*]

Rakor Strategi Konvergensi Penurunan Stunting di Kabupaten Jember Dapat Predikat Terbesar Kedua se-Jatim, Bupati Kerahkan Seluruh Komponen Tekan Stunting di Jember Jember, Bhirawa Kasus stunting ( pertumbuhan anak mengalami keterlambatan ) di Kabupaten Jember menduduki urutan ke dua terbesar di Jawa Timur setelah Kabupaten Probolinggo. Berdasarkan hasil survey, status gizi balita Indonesia (SGBI) kasus stunting di Kabupaten Jember mencapai 37,38 persen. Oleh sebab itu, Pemkab Jember dibantu dengan seluruh komponen dan steakholder yang ada, untuk terus berupaya menekan angka stunting di Jember." Semua tetap optimis untuk bisa bersinergi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Jember," ujar Bupati Jember H.Hendy Siswanto saat membuka rakor Strategi Konvergensi Penurunan Stunting di Kabupaten Jember, di Pendopo Wahyawibawagraha, Rabu (22/9) Tingginya angka stunting di Jember kata Bupati memang tidak di kehendaki bersama. Namun dengan demikian, apa yang sudah terjadi jangan sampai kendor dan lebih semangat lagi untuk menyelesaikan persoalan stunting ini. "Stunting bukan hanya menjadi kesedihan keluarga saja, tapi kesedihan kita semua. Pe-

Bupati H.Hendy Siswanto menyerahkan cindra mata kepada Eko Purnomo pendamping dari Kemendagri yang akan melakukan pendampingan dalam penanganan stunting di Jember, di pendopo Wahyawibawagraha Rabu (22/9).

nanganan stunting akan berhasil, kalau kita semua bersama-sama bertanggung jawab terutama para pemangku kepentingan, peme-

rintah,OPD dan steakholder, persoalan stunting dapat teratasi," katanya. Kenapa kasus stunting ada, karena disebab-

Rawan Ancaman Stunting, di Jember Ada 5.086 Ibu Hamil KEK Jember, Bhirawa Penanganan dan pencegahan anak stunting (mengalami kelambatan pertumbuhan) efektif usia 6 sampai 24 bulan atau 1000 hari kehidupan. Selebihnya, tidak akan berdampak secara optimal. " Balita usia 1000 hari kehidupan atau 24 bulan, masih bisa dicegah agar tidak mengalami kelambatan pertumbuhan (stunting). kalau usia di atas 24 bula bisa dicegah, tapi dampaknya kurang optimal. Apalagi ditangani saat dalam kandungan, akan lebih mudah dalam memantau perkembangan janin hingga melahirkan," ujar Kepala Dinas Kesehatan melalui Kabid Kesehatan Masyarakat Dwi Handarisasi, kemarin. Menurut Dwi Handarisasi, jumlah balita di Jember mencapai angka 174 ribu balita Dari jumlah tersebut, baru 11,74 persen atau seki-

tar 20 ribu lebih balita yang terpantau perkembangannya per Februari 2021." Baru 11,7 persen atau sekitar 20 ribu lebih balita. Saat ini kami terus melakukan pemantauan perkembangan balita di Jember," katanya. Faktor tingginya angka stunting di Jember, kata Dwi, salah satu faktor penyebab utamanya masalah ekonomi." Dampak terbesar adalah faktor ekonomi. Seperti yang disampaikan oleh bapak Bupati, Pemkab akan memperbaiki infrastruktur, karena dengan begitu masyarakat yang ada di pelosok mudah berinteraksi dengan masyarakat lain dan mempermudah akses perekonomi," katanya. Sedang di wilayah kota, faktor gaya dan pola hdup yang menjadi penyebab terjadinya stunting." Umumnya, wanita kalau mau tampil cantik badannya di kurus-kurusin dengan diet ketat,

Bupati bersama Ketua Tim Penggerak PKK dan seluruh undangan melakukan gerakan peregangan otot. Kegiatan ini dilakukan oleh Kader Posyandu sebelum melakukan aktifitasnya.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Jember Dwi Handarisasi saat menyampaikan laporannya.

akhirnya kebablasan. Makanya ibu kurus jangan hamil dulu, perbaiki gizinya baru hamil. Karena dengan tubuh kurus akan sangat rentan melahirkan bayi stunting. Kemudian kalau sudah melahirkan enggan memberikan air ASI nya takut tidak bisa tampil cantik lagi. Padahal bayi usia 06 bulan harus diberi ASI eklusif. Baru usia 6 - 24 bulan diberi nutrisi tambahan," terangnya. Dikatanya, Ibu hamil yang memiliki ciri khusus berpotensi melahirkan anak stunting adalah ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK). Artinya ibu yang masuk kategori KEK itu adalah ibu kurus yang memiliki lingkar lengan kiri atas kurang dari 23,5 cm." Mangkanya ibu yang memiliki lingkar lengan kurang dari 23,5 cm jangan hamil dulu. Karena dari hasil kajian, diketahui apabila lingkar lengan kurang dari 23 itu beresiko stunting. Saat ini ada sekitar 5.086 ibu hamil yang KEK. Bukan hanya ibu hamil, remaja yang kurus dipersiapkan dulu, agar betul-betul siap. Untuk mengatasi Ibu hamil KEK yang jumlahnya 5.086 orang itu lanjut Dwi, lembaganya bersama kader posyandu memberikan konseling, memberikan makanan tambahan." Kita punya kader posyandu 14.380 kader yang berada di 2.876 posyandu yang tersebar di 31 Kecamatan, 248 desa/kelurahan. kita bekali mereka tentang kesehatan, karena mereka ujung tombak kami di lapangan. Belum lagi keterlibatan PKK, LPM Desa, mereka semua terlibat dalam upaya menekan angka stunting di Jember," tutup Dwi Handarisasi kemarin. [efi.adv]

Bupati Jember H.Hendy Siswanto saat menyerahkan bantuan gizi tambahan secara simbolis kepada anak kurang asupan gizi, di pendopo Wahyawibawagraha, Rabu (22/9).

kan gizi buruk. Kabupaten Jember merupakan daerah greografis yang memiliki pegunungan, perkebunan, laut, dengan jumlah penduduk 2,9 juta jiwa. Mereka tersebar di 31 Kecamatan, termasuk 40 persen hidup di wilayah pegunungan. "Mereka tidak pernah berinteraksi dengan masyarakat yang ada di kota. Mereka hidup di gunung dengan pendidikan yang terbatas. Ini menjadi salah satu penyebab kenapa angka kemiskinan di Kabupaten Jember tinggi. Meningkatkan perkawinan usia dini, karena kawin muda, menjadi penyebab tingginya angka kematian ibu tinggi (AKI), angka kematian bayi (AKB), termasuk banyak anak yang pertumbuhannya lambat (stunting) karena kurang asupan gizi," urai Bupati Hendy kemarin. Oleh sebab itu, Pemkab Jember membuka akses mereka agar dapat hidup berkembang dan perekonomian lancar dengan membangun infra struktur jalan hingga ke pelosok." Tahun ini, ada 1000 km jalan yang akan diperbaiki, Jember yang dulu dikenal dengan 1000 lubang, kami harapkan tidak lagi. Sehingga akses perekonomian mereka lancar, dan perkonomian mereka membaik. Akses ke Posyandu maupun puskesmas lancar dan cepat. Pembangunan infra struktur ini salah satu upaya untuk menekan angka stunting, AKI dan AKB di Jember," katanya. Bupati Hendy mengatakan, kenapa persoalan stunting, AKI dan AKB menjadi program prioritas pemerintah, karena ketiga faktor ini menyangkut generasi penerus bangsa. Mereka akan menjadi penerus dan pemimpin bangsa dimasa yang akan datang. Kalau tidak diperhatikan perkembangan dan pertumbuhannya mulai sekarang akan berbahaya. "Kita hidup bergantian, sehingga calon pemimpin kita persiapkan sejak dini. Di Jember, saat ini ada 174 ribu lebih balita dan menjadi tang-

gung kita bersama. Kalau tidak mulai sekarang kita perhatikan penanganannya termasuk asupan gizinya, akan banyak kasus stunting di Jember. Kita lihat capaian penanganan stunting hingga bulan Februari 2021, baru tercapai 11.74 persen atau 20 ribu bayi dari 174 ribu bayi yang ada. oleh sebab itu perlu kolaborasi semuanya, mulai OPD, Camat, Desa, LSM, TNI, Polri, Posyandu dan seluruh pelaku usaha juga ikut bergerak menangani persoalan ini," tandasnya. Stunting yang sudah terjadi (anak usia di atas 5 tahun) di treatment dengan asupan gisi yang bagus dan memadai. Namun yang terpenting, bagaimana menjaga anak usia 6 bulan hingga 24 bulan agar tidak mengalami kelambatan pertumbuhan, ini yang lebih penting. "Anak stunting diatas lima tahun karena sudah terjadi ndak apa-apa, tetap kita treatment dengan asupan gizi yang memadai dan kita awasi perkembangannya bersama. Namun bagi anak usia 6-24 bulan, itu yang menjadi prioritas, termasuk ibu hamil yang badannya kurus itu yang perlu di treatment secara khusus, karena akan berpotensi stunting," tandas Hendy kemarin. Dalam penanganan stunting, pemerintah pusat meluncurkan program konvergensi multi sektoral. Penanganan stunting perbaikan gizi melalui intervensi spesifik dan prioritas dengan kelompok ibu hamil, ibu menyusui dari 0 sampai 3 bulan, wanita usia subur dan anak balita. "Kita nanti akan didampingi dari Kementerian dalam Negeri dalam menerapkan program ini ke masyarakat. Strategi apa yang bisa diterapkan dari pusat untuk daerah, tularkan kepada kami. Sehingga upaya menekan angka stunting di Jember bisa optimal. Manfaatkan sarana dan prasarana yang ada, termasuk keberadaan 2.876 posyandu dengan belasan ribu kader posyandu di lapangan," pungkas Bupati Hendy kemarin. [efi.adv]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.