Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Senin Legi, 25 JANUARI 2021
ICOR Rendah, Jatim Surga Investasi Nasional Pemprov, Bhirawa Daya tarik investasi di Jatim semakin memikat di bawah kepemimpinan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Hal ini terbukti dengan terus bertumbuhnya iklim investasi di Jatim baik dari dalam maupun luar negeri.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, salah satu faktor pendukung sehatnya iklim investasi di Jatim adalah Incremental Capital-Output Ratio (ICOR) Jatim yang rendah. “Kita memiliki ICOR yang selalu lebih rendah (5,27) dibanding ICOR rata-rata nasional (6,81) dan beberapa daerah lain seperti DKI Jakarta (7,57), Banten (5,81) dan Jawa Tengah (5,83). Ini menunjukkan bahwa berinvestasi di Jatim lebih efisien daripada rata-rata berinvestasi di Indonesia,” jelas Gubernur Khofifah usai rakor virtual di bidang investasi di Surabaya, Sabtu (23 /01). ICOR merupakan parameter ekonomi makro yang menggambarkan rasio in-
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa
Gus Ipul akan Selesaikan Masalah di Kota Pasuruan Pasuruan, Bhirawa Wali Kota Pasuruan terpilih, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan akan menyelesaikan pekerjaan yang menjadi permasalahan selama ini di Kota Pasuruan. Duet Gus Ipul bersama Adi Wibowo (Mas Adi) sebagai Wakil Wali Kota Pasuruan terpilih ini permasalahan itu akan diselesaikan usai pelantikannya pada pertengahan bulan Februari 2021 mendatang. ke halaman 11
Incremental Capital-Output Ratio (ICOR)
vestasi kapital terhadap hasil yang diperoleh dengan menggunakan investasi tersebut. Besaran ICOR adalah proxy efisiensi sebuah perekonomian. Semakin rendah nilai ICOR, mengindikasikan semakin tinggi produktivitas kapital. Lebih jauh ia menjelaskan, pada tahun 2019, ICOR Jatim sebesar 5,25 sedangkan rata-rata nasional 6,87. “Untuk meningkatkan 1 unit output di Jatim, diperlukan investasi fisik sebesar 5,25. Jelas Jatim menawarkan efisiensi yang lebih tinggi, sekaligus menjanjikan imbal balik yang lebih menguntungkan,” lajut gubernur perempuan pertama di Jatim itu. Dalam rentang lima tahun terakhir,
Secara resmi KPU Kota Pasuruan menetapkan pasangan Gus Ipul-Mas Adi sebagai pemenang di Pilwali Kota Pasuruan, Jumat (22/1).
Pemprov, Bhirawa Sensus penduduk yang berlangsung selama Februari hingga Mei 2020 telah menghasilkan berbagai potret data seputar demografi Jatim. Di antaranya yang berhasil dipotret ialah jumlah penduduk, laju pertumbuhan penduduk, jenis kelamin, hingga penyebaran penduduk. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, data tersebut bisa menjadi acuan pemerintah provinsi dalam mengambil kebijakan. Saat ini, jumlah penduduk di Jatim mencapai 40,67 juta jiwa. Luas wilayah provinsi Jatim 47,8 ribu kilometer per segi.
Sentil
Gus Ipul akan Selesaikan Masalah di Kota Pasuruan - Yang Janji harus ditepati Selama Bulan Januari Terjadi 33 Kejadian - Yang penting tahu cara mencegahnya Kedatangan Vaksin Covid-19 di Tulungagung Mundur - Yang penting 3M dijalankan
ke halaman 11
5,27
Banten
5,81
Jateng
5,83
DKI Jakarta
7,57
Rata-rata Nasional
6,81
realisasi investasi Jatim mengalami dinamika. Khususnya sejak dua tahun terakhir kepemimpinan Gubernur Khofifah, realisasi investasi terus terdongkrak naik, setelah dua tahun sebelumnya mengalami perlambatan. Bahkan, pada periode Januari sampai dengan September 2020, realisasi investasi Jatim telah melampaui capaian tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp. 66,5 triliun. Sedangkan di tahun 2019 sebesar Rp 58,4 triliun. “Dari sisi pertumbuhan, total investasi Jatim naik 42,1%. Ini adalah yang tertinggi di Jawa, yang sebagian besar justru tumbuh negatif,” jelas Gubernur Khofifah. ke halaman 11
ke halaman 11
Selama Bulan Januari Terjadi 33 Kejadian cahyono/Bhirawa
Sisa material dari bencana banjir yang menerjang Kali Druju, Desa Pondok Agung, Kec Kasembon, Kab Malang, pada beberapa Minggu lalu, saat dilakukan pembersihan dengan menggunakan ekskavator
Terkesan Ditelepon Abah Ipul Malam
Ir Indriya Purwaningsih
Jatim
‘’Dengan begitu, tingkat kepadatan penduduk provinsi Jatim mencapai 851 jiwa per kilometer per segi. Pada 2010, jumlah penduduk di Jatim 37,48 juta jiwa. Bila dibandingnkan dengan jumlah penduduk terkini, maka laju pertumbuhan penduduk di Jatim mencapai 0,79 persen,” tutur Khofifah. Dari jumlah tersebut, Jatim menjadi provinsi dengan wilayah yang didominasi oleh generasi Z dan kaum milenial. Kaum millenial sendiri merupakan penduduk yang lahir kurun waktu 1981 hingga 1996
MITRA
BERTAHUn-tahun malang melintang di sejumlah Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten/kota di Jatim, membuat Ir Indriya Purwaningsih MT kenyang pengalaman dan kesan. Salah satunya yang membuat sangat terkesan adalah saat memimpin BPS Sidoarjo. Apa itu ?. “Saya pernah suatu ketika di telepon bapak Bupati Sidoarjo yang saat itu dijabat Pak Saiful (Saiful Ilah, red). Beliau teleponnya pada malam hari, saat saya sedang di rumah di Kota Malang. Beliau bilang,
ICOR
Penduduk Jatim Didominasi Generasi Z dan Milenial
Bencana Alam di Kabupaten Malang
Hilmi Husain/Bhirawa
Provinsi
Kabupaten Malang, Bhirawa Selama bulan Januari 2021, di Kabupaten Malang sudah terjadi 33 bencana, baik itu tanah longsor, banjir, puting beliung, dan pohon tumbang akibat terjangan anging. Sedangkan kejadian bencana di tahun ini, lebih banyak jika dibanding tahun sebelumnya.
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono, bencana di awal tahun 2021 ini terdapat 33 kejadian, dengan rinciannya 22 tanah longsor, 7 bencana banjir, 3 pohon tumbang dan 1 bencana angin kencang yang
disertai hujan lebat. Namun dalam kejadi bencana tersebut tidak membawa korban jiwa, baik luka maupun meninggal dunia. Sehingga dirinya menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, karena menurut Badan ke halaman 11
Jatim Bangkit, DLH Miliki Enam Program Prioritas Pemprov, Bhirawa Selama Tahun 2021, Pemprov Jatim melalui Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jatim (DLH) memiliki enam program prioritas dalam Jatim Bangkit. Enam program tersebut seperti Percepatan penyelesaian PPSLI (Pusat Pengolahan Sampah dan Limbah Industri), Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim, Peningkatan Pengelolaan Sampah, Rehabilitasi Kerusakan Lahan, Validasi KLHm dan Pemantauan Kualitas Air. Plt Kepala DLH Provinsi Jatim, Sinarto memaparkan, program Percepatan penyelesaian PPSLI merupakan Program pengendalian bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah bahan berbahaya dan beracun (Limbah B3) dengan Pengumpulan Limbah B3 Lintas Daerah Kabupaten/ Kota dalam Satu Daerah Provinsi. Dikatakannya, Program Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim didaalamnya ada tiga program seperti program pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup, dengan kegiatan pencegahan pencemaran dan/ atau kerusakan lingkugan hidup. Kemudian ada program peningkatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan lingkungan hidup untuk masyarakat dengan kegiatan berupa penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan lingkungan hidup untuk lembaga kemasyarakatan tingkat daerah provinsi “Sedangkan program penghargaan lingkungan hidup untuk masyarakat berupa kegiatan pemberian ke halaman 11
Lebih Dekat dengan Narwiyoto, Mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Situbondo
Memilih Jalur Aktivis, Makin Terkenal Setelah Menggugat Pemkab-DPRD Sebesar Rp7 Triliun
Kantor DPRD Kabupaten Situbondo seolah menjadi rumah kedua bagi Narwiyoto, mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Situbondo periode 2014-2019. Betapa tidak, Totok, sapaan karibnya, cukup lama menjadi wakil rakyat mulai 2009-2019. Setelah tidak lagi terpilih menjadi anggota Dewan, Totok memilih keluar dari struktur kepengurusan PDI Perjuangan Situbondo dan memilih jalan sebagai aktivis. Seperti apa kisahnya ?. Sawawi, Kab Situbondo
Siang itu, Totok bersama sesama aktivis, pejuang dan pembela hak rakyat Situbondo, ada di kursi ruang tunggu Pengadilan Negeri (PN) Situbondo. Dengan berpakaian rapi baju batik lengan panjang, Totok berbicara santai dengan siapa saja yang menyapanya.
Totok sudah lama dikenal masyarakat Kota Situbondo sebagai salah satu vokalis anggota DPRD Kabupaten Situbondo. “Sehingga tak heran, begitu muncul di ruang publik, banyak yang menyapa dia,” saya Dondin Maryasa Adam SH, kolega Totok yang berprofesi sebagai seorang advokat itu. Kata Dondin, sosok Totok
memang identik dengan suara nyaring dan tegas. Tak jarang saat masih dinas sebagai wakil rakyat, sejawatnya itu sering menemui para pendemo yang sudah kepanasan berdiri di depan gedung DPRD. Tipikal Totok, dalam pandangan Dondin, memang kerap bersuara keras dan lantang jika menemui hal yang tidak wajar terjadi. “Termasuk kenapa dia (Totok) memilih menjadi seorang aktivis, sudah menjadi pilihan pribadinya. Menurut saya pilihan itu sangat cocok dengan tipikal Totok yang vokal. Kini dia semakin dikenal sejak ke halaman 11
sawawi/bhirawa
Narwiyoto saat berswa foto disela-sela menjadi pembicara dalam sebuah acara bersama kalangan aktivis di Kota Santri Situbondo.
EKSEKUTIF
Senin Legi, 25 Januari 2021
Halaman 2
Pj Bupati Berharap Pemerintah Gus Muhdlor-Subandi Sesuai Harapan Masyarakat
achmad suprayogi/bhirawa
Pj Bupati Sidoarjo mengucapkan selamat pada Bupati dan Wakil terpilih dalam RPT oleh KPUD Sidoarjo.
Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Pj Bupati Hudiyono berharap dibawah komando Gus Muhdlor-Subandi roda pemerintahan Kabupaten Sidoarjo berjalan sesuai harapan masyarakat. Pekerjaan rumah sudah menanti sangat banyak, utamanya persoalan fasilitas publik seperti perbaikan jalan rusak dan pelayanan publik lainnya. Harapan tersebut disampaikan Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono usai menghadiri Rapat Pleno Terbuka (RPT) penetapan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Terpilih Tahun 2020 terpilih, yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Sidoarjo hari ini, pada Jumat (22/1) sore.
RPT dipimpin langsung Ketua KPU Kabupaten Sidoarjo Muhammad Iskak, yang dihadiri Pj. bupati Sidoarjo, Hudiyono, Ketua DPRD Sidaorjo Usman, Ketua Bawaslu Kab. Sidoarjo, Pasangan terpilih Ahmad Muhdlor Ali (Gus Mudhlor) – Subandi, pimpinan partai politik pengusung serta Organisasi Masyarakat Kabupaten Sidoarjo. Hudiyono juga mengucapkan selamat kepada pasangan Gus Muhdlor - Subandi usai ditetapkan KPUD sebagai Paslon pemenang Pilkada 2020 melalui rapat pleno terbuka. “Saya ucapkan selamat pada Gus Muhdlor dan Pak Subandi, semoga apa yang selama ini
diharapkan masyarakat Sidoarjo bisa diwujudkan oleh beliau berdua,” kata Hudiyono. Berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Sidoarjo tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Tahun 2020, diketahui Ahmad Muhdlor (Gus Mudhlor) – Subandi mengantongi 39,8 % suara sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Dari rekapitulasi tersebut, pasangan nomor urut 2 itu mengantongi 387.766 suara. Kemudian, Paslon nomor 1 Bambang Haryo-Taufiqulbar yang memperoleh 373.516 suara. Paslon nomor urut 3 Kelana Aprilianto – Dwi Astutik yang meraup 212.594 suara.
Dalam sambutannya, Gus Mudhlor Bupati terpilih mengatakan pada hari ini kita dapat menyaksikan RPT penetapan paslon terpilih. “Terima kasih kepada KPU, Bawaslu, Pj Bupati Sidoarjo dan Kepolisian yang telah melaksanakan tugasnya dengan tertib, aman dan lancar,” kata Gus Mudhlor. Putra KH. Ali Mashuri (Gus Ali) ini juga menyampaikan terima kasih untuk kerjasama masyarakat, ormas, media, dan semua pihak Kabupaten Sidoarjo. “Walaupun di tengah pandemi Covid-19 kegiatan Pilkada dapat terlaksana berjalan lancar, aman dan damai,” kata Gus Muhdlor. [ach]
Bupati Situbondo Terpilih Optimis APBD 2021 Selesai Situbondo, Bhirawa Kabupaten Situbondo resmi memiliki bupati baru, sejak Sabtu (23/1). Ini setelah KPU Situbondo menetapkan pasangan calon (paslon) Karna Suswandi-Khoirani (Karunia) sebagai bupati Situbondo terpilih masa bakti 2021-2026.
Wakil Gubernur Jatim, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc., saat menanyakan kabar pasien covid-19 yang tengah dirawat di Asrama Covid Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
wahyu asmoro/bhirawa
Tinjau Ascov, Wagub Emil Beri Semangat Pasien Covid-19 Trenggalek, Bhirawa Nampak dari Kejauhan Wakil Gubernur Jatim, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc., menanyakan kabar pasien Covid 19 yang tengah dirawat di Asrama Covid Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Kedatangan Doktor termuda se-Asia Pasifik ini untuk memberikan semangat kepada para pasien yang tengah mengikuti terapi penyembuhan Covid 19. “Semoga cepat sembuh ya,” ungkap Emil menyapa para pasien yang tengah berjemur di balkon Asrama Covid 1 ini, Sabtu (23/1/2020).
“Mungkin bukan sembuh ya, karena semuanya tanpa gejala. Lebih tepatnya semoga segera negatif Covid ya,” ralat orang nomor 2 di Jawa Timur itu. Ditemani Sekda Trenggalek, Ir. Joko Irianto M.Si., Plt Kepala Bapeda, Asisten Pemerintahan dan Kesra beserta beberapa pejabat lainnya, suami Arumi Bachsin ini mencoba berinteraksi dengan para pasien. Bertanya seputar terapi yang dilakukan, dimana tempat berjemur, terus senam untuk menambah imunitas tubuh. Wagub Jatim ini memuji metode CT (Cycle Threshold) pemilahan pasien yang
KILAS BIROKRASI
dilakukan Pemkab Trenggalek untuk mempercepat penyembuhan. Pasien yang CT nya rendah dilakukan perawatan rumah sakit, sedangkan yang tinggi akan di tempatkan di asrama guna percepatan penyembuhan. Karena pasien yang CT nya diatas 40, Virus Covidnya sudah tidak terdeteksi, alias pasien sudah bisa dinyatakan sembuh. Terapi ini sempat dilakukan kepada para Dokter dan Paramedis di RSUD Dr. Soedomo yang dalam kurun waktu 5 hari sebagian besar sudah bisa dinyatakan sembuh.
Wagub Emil juga sempat usul kepada pemerintah daerah untuk pasien yang di rawat di rumah sakit dan kemungkinan gejala klinisnya sudah sembuh, bisa ditransitkan di asrama covid. Dengan begitu masih ada ruang bagi pasien baru yang mungkin lebih membutuhkan perawatan lebih intensif. Mengingat ruang rawat pasien Covid sudah penuh, himbau Emil Dardak. Sebelumya Wakil dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ini juga menyempatkan meninjau fasilitas Covid di RSUD Dr. Soedomo Trenggalek. [wek]
Penetapan itu dituangkan dalam agenda rapat pleno terbuka yang dihadiri semua komisioner KPU, Bawaslu dan jajaran Forkopimda Kabupaten Situbondo. Usai acara penetapan kemarin, bupati Situbondo terpilih, Karna Suswandi, mengatakan, dirinya mengaku sangat bersyukur dengan acara selesainya penetapan paslon pemilihan bupati Situbondo kemarin. Rasa syukur itu perlu disampaikan, kata mantan Kepala DPU-PR Kabupaten Lumajang itu, setelah tahapan pelaksanaan pilkada Situbondo dinyatakan selesai. “Itu artinya saat ini sudah tidak ada lagi kontestasi pilkada Situbondo,” ujar Karna Suswandi yang didampingi wabup terpilih Hj Khoirani. Mantan Plt Sekda Pemkab Bondowoso itu menjelaskan, mulai saat ini ia mengajak semua komponen di Kota Santri Situbondo untuk bersama-sama membangun Kabupaten Situbondo tercinta agar kedepan lebih maju. Untuk itu, papar Karna Suswandi, pihaknya sejak saat ini tidak akan pernah membedabedakan mana elemen pendukung dan bukan pendukung Karunia. “Semua akan saya beri pelayanan yang sama kepada masyarakat Situbondo. Baik itu pendukung maupun bukan pendukung Karunia,” jelas Karna Suswandi. Tak hanya itu yang difokuskan Karna Suswandi kemarin, perihal persatuan dan kesatuan serta komitmen menjaga kekompakan akan menjadi prioritas dirinya kedepan. Pasalnya, dengan adanya kebersamaan dan kekompakan yang ditopang dengan partisipasi aktif dari masyarakat Situbondo makan akan mendorong jalannya pembangunan menjadi lebih baik. “Saya yakin dan optimis dengan adanya kebersamaan dan kekompakan maka Kabupaten Situbondo ke depekan akan berhasil dengan baik,” kupas Karna Suswandi. Terakhir, lanjut mantan Kepala DPU-PR Kabupaten Bondowoso itu, dirinya juga berharap kepada semua komponen yang ada di Kabupaten Situbondo untuk menjaga kondisi Situbondo dengan baik sehinga kondusivitas Situbondo selalu aman dan tertib serta terkendali sehingga pembangunan akan berjalan dengan baik pula. “Kalau ditanya soal APBD tahun 2021, saya optimis pada saatnya nanti akan selesai,” pungkas mantan Kepala DPMD Kabupaten Bondowoso itu. [awi]
Wali Kota Instruksikan Penyemprotan Massal Digalakkan Lagi
Pemkab Pamekasan Segera Relokasi PKL Arek Lancor Pamekasan, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan akan menata ulang Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sekitar area Monumen Arek Lancor. Karena sejak merebaknya wabah Corona Virus (Covid 19) mereka PKL tidak lagi berjualan di lokasi tersebut. Sejumlah pedagang makanan, minuman dan pernak-pernik dan penyedia permainan anak- anak, selama ini menggelar usaha di area lancor, termasuk kegiatan car free day. Kini harus menggelarnya di sejumlah ruas jalan protokol kota Pamekasan. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Pamekasan A Fata mengatakan di Pamekasan rencana relokasi itu lantaran telah selesainya pembangunan eks rumah sakit yang berada di jalan kesehatan. Dan diperkirakan penataan PKL antara bulan ini hingga Februari 2021. Dikatakan, sesuai petunjuk dari Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pamekasan, tidak hanya relokasi PKL di Arek Lancor saja yang akan dipindahkan namun juga acara car free day yang diselenggarakan tiap hari minggu juga akan dipindahkan namun ke depan Mandhepah Agung Ronggosukowati. “Dan Insya Allah tidak hanya PKL Arek Lancor saja yang akan dipindahkan ke lahan eks rumah sakit, tetapi juga car free day pun akan dipindahkan ke depan Mandhepah Agung Ronggosukowati. Jadi semua yang di Arek Lancor itu akan dipindah,” katanya. Adapun konsep yang diinginkan oleh pemerintah daerah di eks rumah sakit berupa pusat jajanan serba ada atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Pujasera”. Dalam relokasi itu, Pemkab melibatkan tim terpadu yang terdiri dari berbagai unsur terkait, dan institusi lain yang memiliki kewenangan dalam hal penataan dan pembinaan PKL. [din]
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi tampak ikut naik diatas mobil pemadam kebakaran Pemkot Madiun untuk memipin disinfektan keliling Kota Madiun, Sabtu (23/1).
Kota Madiun, Bhirawa Tingkat penyebaran virus Covid19 di Kota Madiun terus meningkat, dipastikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang semula mulai 11 sampai dengan 25 Januari 2021, sekarang diperpanjang mulai 26 januari hingga 8 Februari 2021 mendatang. Dengan berbagai upaya pencegahan terus dilakakukan oleh Pemkot Madiun. Genderang perang melawan Covid19 kembali bergaung di Kota Madiun. Setelah penyekatan warga luar kota di titik perbatasan dan pemberlakuan jam malam, Wali Kota Madiun Maidi menginstruksikan
untuk penyemprotan disinfektan massal, Sabtu (23/1). Penyemprotan serentak di tiga kecamatan itu melibatkan 25 kendaraan penyemprot dan dipimpin langsung Wali Kota Maidi. Diawali apel di Balai Kota, petugas langsung dibagi menjadi tiga tim. Wali Kota Maidi bergerak bersama tim Manguharjo. Tak hanya penyemprotan, satu mobil pengeras suara dilibatkan dalam masing-masing tim guna memberikan sosialiasi kepada masyarakat. Wali Kota menyebut masyarakat wajib semakin waspada mengingat penambahan ka-
sus konfirmasi cukup tinggi belakangan ini. ‘’Saat ini kita PPKM. Yang reaktif dan dilakukan swab cukup banyak. Penanganan yang terpapar ini tetap kita lakukan tapi juga fokus pada pencegahan. Makanya, semua kita sterilkan. Kita lakukan penyemprotan massal hingga sampai tingkat bawah,’’ kata Wali Kota. Penyemprotan bakal kembali dilakukan, Minggu besok. Bahkan, lebih besar lagi. Wali Kota menginstruksikan setiap RT juga melakukan penyemprotan secara mandiri di lingkungan masing-masing.
Hal itu memang sudah berjalan rutin sejak diberikan bantuan alat penyemprotan pada masing-masing RT. Namun, jadwalnya memang tak sama. Wali Kota Maidi mengajak untuk dilakukan penyemprotan massal serentak pada Minggu (24/1). ‘’Upaya-upaya pencegahan kita galakkan lagi. Mulai penyekatan dan penyemprotan desinfekatan. Warga kita yang sehat ini juga harus terlindungi. Makanya, warga luar yang mau masuk, harus menunjukkan surat sehat dulu,’’ tegasnya. Wali Kota berharap masyarakat turut berperan aktif. Setidaknya, turut dalam upaya pencegahan. Mulai penyemprotan lingkungan hingga disiplin protokol kesehatan. Wali Kota mengajak masyarakat untuk juga memikirkan orang lain. Salah satunya tenaga medis dan kesehatan. Diakuinya, dokter dan perawat mulai kewalahan saat ini. Selain kasus yang semakin bertambah, banyak dari mereka yang juga terpapar Covid-19. Mereka juga harus isolasi dan tidak bisa bekerja. Artinya, tenaga medis dan kesehatan semakin terbatas. ‘’Karena kasus semakin banyak, dokter dan perawat semakin banyak yang dilibatkan dalam penanganan Covid-19. Saya tidak ingin, orang yang sakit bukan Covid-19 jadi tak terlayani maksimal. Ini harus jadi renungan kita bersama. Taati aturan dan ikuti anjuran pemerintah. Jangan maunya sendiri,’’ pungkas Wali Kota. [dar]
LEGISLATIF DPRD Jatim Minta Gubernur Khofifah Tolak Sapi Impor Senin Legi, 25 Januari 2021
Halaman 3
DPRD Jatim, Bhirawa DPRD Jatim menantang keberanian Gubernur Khofifah untuk menolak sapi impor yang akan didatangkan pemerintah di tahun 2021 ini. Anggota Komisi B DPRD Jatim, Rohani Siswanto mengatakan jika Jatim melakukan impor menjadi salah satu indikasi kegagalan Pemprov Jatim di bidang peternakan karena tidak
mampu menjaga kestabilan dan ketersediaan daging. “Karena itu, ya kita tantang Bu Gubernur, berani tidak stop impor daging sapi masuk jawa timur,” terangnya saat dikon-
firmasi di Surabaya, Minggu (24/1) kemarin. Kalau berani, sambung politisi asal Partai Gerindra, berarti keberhasilan program di bidang perekonomian seperti yang biasanya diklaim pemprov terbukti. Namun jika tidak, maka memang harus ada evaluasi terhadap program yang berkaitan dengan budidaya sapi, baik dari sisi penganggaran
maupun kebijakannya. “Kami akan melakukan evaluasi terhadap itu,” tandasnya. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, pemerintah akan melakukan impor sapi bakalan sebanyak 502.000 ekor setara daging 112.503 ton, impor daging sapi sebesar 85.500 ton, serta impor daging sapi Brasil dan daging kerbau India
dalam keadaan tertentu sebesar 100.000 ton. Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) harga daging sapi pada Rabu (20/1/2021) lalu Rp108.857 sedangkan Kamis kemarin, Rp108.983. Muthowif Ketua Paguyuban Pedagang Daging dan Sapi
(PPDS) Jatim mengatakan, harga sapi di pasaran saat ini masih relatif normal. Masih pada kisaran Rp100 ribu sampai 110 ribu per kilogram. Menurut Muthowif, kenaikan harga daging sapi di Jabodetabek karena daging sapi yang dijual di sana adalah sapi impor dari Australia yang biasa disebut Sapi BX. Harganya memang lebih mahal. [geh]
Diskusi Menciptakan Kewaspadaan Ditengah Pandemi Covid -19, tidak menggentikan kegiatan berbagai Komunitas Surabaya bersama Pol PP Prov Jatim, di AJBS, kemarin. Diskusi ini diikuti berbagai Komunitas, diantaranya Gusdurian Surabaya, Jogoboyo, Banser, Seniman Jalanan, Bonek Surabaya, dan Madas Surabaya. Tampak Kasatpol PP Prov Jatim, Budi Santoso memimpin diskusi ini mengharapkan untuk menciptakan kewaspadaan daripada masyarakat terhadap Covid dan kesadaran disiplin menerapkan Prokes 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga Jarak) dan rencananya kurang lebih ada 100 pasar se Surabaya dan Kelurahan dengan memasang spanduk, baleho dan juga menerjunkan tim woro-woro dikampung-kampung.
trie diana/bhirawa
Pj Bupati Sidoarjo Sidak Kesiapan PT Parin Mencegah Penularan Covid-19 Pasca Dilantik, Gus Yani-Bu Min Tancap Gas Wujudkan Nawa Karsa Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Semua tempat yang banyak dimanfaatkan untuk kerumunan massa, harus menerapkan protokol kesehatannya. Karena untuk mencegah penularan Covid-19. Misalnya memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Karena itu dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Sidoarjo, PJ Bupati Sidoarjo, Hudiyono, Rabu (20/1) kemarin, sempat menyidak kesiapan PT Parin, salah satu perusahaan yang ada di Kecamatan Gedangan, terkait kesiapan mereka dalam menjalankan Protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini. Saat masuk di perusahaan, di pintu pos penjagaan, dirinya menemukan kurangnya fasilitas Prokes seperti tempat cuci tangan dan thermogun. Tempat cuci tangan hanya ada satu dan alat thermogun hanya ada 5. “Saya lihat tempat cuci yang tersedia hanya ada satu. Saya minta kepada manajemen pabrik supaya
ali kusyanto/bhirawa
Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, minta kepada manajemen PT Parin Gedangan, supaya menambah sejumlah sarana protokol kesehatan di perusahaan itu.
untuk memperbanyak lagi,” ujarnya. Menurut dirinya, minimal di tempat itu ditambah lima lagi. Kalau cuma satu, nanti malah akan bisa menyebabkan kerumunan. Termasuk alat Thermogun, ia anggap juga kurang kalau hanya lima. Mestinya minimal ada 10 unit.
Namun, dirinya menganggap secara umum kondisi protokol kesehatan di perusahaan tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan dan sudah patuh aturan PPKM. Didampingi Camat, Kapolsek serta Danramil Gedangan, Hudiyono, mengecek satu persatu
jalur karyawan masuk sampai ke tempat kerja. Dirinya melihat jalan akses masuk dan keluar karyawan sudah dipisah. Perusahaan juga punya aplikasi khusus untuk karyawannya yang bisa mendeteksi kondisi karyawan. Aplikasi ini semacam E-Hac yang biasa dipakai Pemerintah untuk mengecek kondisi penumpang di Bandara. HRD PT. Pakarti Riken Indonesia (Parin), Lucy Retnosari, mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti masukan dari PJ Bupati Sidoarjo tersebut. Selain masalah sarana Prokes juga masalah physical distancing. Sebab karyawannya ada 800 orang. “Kami sempat kaget dengan kedatangan Pak Pj Bupati ini. Sebab memang tidak ada pemberitahuan,” komentarnya. Menurut Lucy, PT. Parin selama ini sudah menerapkan aturan cukup ketat dalam pencegahan penularan Covid-19. Setiap pegawai yang memiliki keluhan demam dan batuk termasuk panas tinggi, tidak diperbolehkan masuk kerja. [kus]
Usir Corona, Dewan Jatim Rutinkan Istigasah dan Doa Bersama DPRD Jatim, Bhirawa Provinsi Jawa Timur dikenal masyarakatnya sangat relegius dan nasionalis. Dalam menghadapi pandemi Covid-19 setelah upaya lahir berupa preventif dan kuratif dilakukan secara maksimal oleh pemerintah, DPRD Jawa Timur juga berikhtiar melakukan upaya batin dengan menggelar istigasah dan doa bersama supaya pandemi segera berlalu atas kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Sekretaris DPRD Jatim, Andik Fadjar Tjahjono mengatakan bahwa ide penyelenggaraan istigasah dan doa bersama rutin minggguan itu berasal dari
pimpinan DPRD Jatim. Alasannya, usaha lahir sudah dilakukan sehingga sebagai orang yang beragama tentu sudah sepatutnya juga melakukan upaya batin dengan meminta pertolongan dari Tuhan Yang Maha Kuasa agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu. “Ide itu disampaikan pimpinan beberapa hari lalu dan meminta saya untuk segera menyiapkan pelaksanaan istigasah dan doa bersama di DPRD Jatim,” kata Andik saat dikonfirmasi, Minggu (24/1) kemarin. Dalam rapat penyiapan pelaksanaan istigasah, kata Andik disepakati akan dilaksanakan pada
Kamis (11/2) petang usai sholat jamaah maghrib. “Kita siapkan di lobby DPRD Jatim karena ruangannya terbuka dan cukup memuat sekitar 50 orang,” jelasnya. Pelaksanaan istigasah itu nanti tetap harus mematuhi protokol kesehatan, sehingga kita batasi undangan yang hadir tidak lebih dari 50 orang saja. Sedangkan untuk anggota DPRD Jatim yang tidak hadir maupun karyawan sekretariat DPRD Jatim akan kita fasilitasi melalui zoom meeting atau siaran langsung Indrapura TV. [geh]
Gresik, Bhirawa Pasangan Calon Bupati - Wakil Bupati Gresik terpilih, Fandi Ahmad Yani Aminatun Habibah (NIAT) ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Gresik yang digelar pada 9 Desemeber 2020 lalu oleh KPU Kabupaten Gresik. Penetapan ini dilakukan menyusul karena tidak adanya gugatan yang diajukan oleh pasangan lawan yang kalah yaitu Moh. Qosim - dr. Alif (QA) ke Mahkamah Konstitusi (MK). Setelah dilantik nanti, menurut rencana akan digelar pada 17 Februari, bupati terpilih Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani berjanji akan langsung tancap gas untuk mewujudkan visi dan misi yang diusung. Yaitu,NawaKarsayangmerupakan sembilan program prioritas. Dari APBD 2021, ada beberapa program yang sesuai dengan Nawa Karsa. “Ada beberapa yang sudah sesuai dengan program kita seperti penanganan banjir luapan kali lamong. Maka akan kita percepat pelaksanaannya,” ucapnya. Penanganan yang paling penting adalah mengatasi banjir. Menurutnya, di sepanjang aliran akan diprioritaskan mana saja yang akan dikerjakan terlebih dahulu untuk menangani banjir yang terjadi di wilayah Gresik selatan. Selain itu, Gus Yani juga meminta masyarakat bersabar
jika program Nawa Karsa belum bisa direalisasikan sepenuhnya pasca ia dilantik nanti. Sebab, dalam APBD 2021 sebagian besar masih program Sambari-Qosim (SQ) yang masuk di R-APBD 2021. Oleh karena itu, Gus Yani dan Bu Min baru bisa merealisasi program nawa karsa secara keseluruhan saat P-APBD 2021 nanti. “Untuk sementara ini hanya yang benar-benar prioritas baru bisa kita laksanakan karena nawa karsa sudah terwakili beberapa di R-APBD 2021 kemarin. Selanjutnya, tunggu sampai pembahasan rancangan Kebijakan Umum Perubahan AnggaranPlafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 dan Kebijakan Umum Anggaran Perubahan Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun 2022 untuk bisa merealisasi nawa karsa secara keseluruhan,” tukasnya. Sementara, Aminatun Habibah atau Bu Min, mengaku jika antusiasme masyarakat terhadap perubahan sangat besar. Karena itu harapan masyarakat yang sangat tinggi ini menjadi catatan bagi Gus Yani dan Bu Min untuk menghadirkan kerja pemerintah yang cepat, melaksanakan program Nawa Karsa. Dalam 100 hari kerja misalnya, segera dilakukan perbaikan distribusi air bersih. [eri]
Sosialisasi Perda, Lilik Hidayati Disambati Warga Warung Pangku dan BLT Sosialisasi anggota dewan, perda tentang penyelenggaraan toleransi kehidupan bermasyarakat. Disambati warga terkait maraknya warung pangku, serta penerimaan batuan lansung tunai ( BLT ). Dampak dari pandemi Covid-19, yang belum juga usai berdampak pada sulitnya mendat penghasilan. Penanya Zainal warga setempat, terkait masih adanya warung pangkon di Gresik. Masih masi marak, untuk segerah di tindak lanjuti atau dilakujan operasi oleh terkait. Dan perwakilan perempuan Sri Wahguni, terkait kapan pembelajaran tatap muka sekolah di mulai lagi, dan penataan guru PAUD. Menurut Anggota DPRD Gresik dari Partai PPP Lilik Indahwati mengatakan, bahwa sisialisasi Perda No 16 Thn 2020. Tentang penyelenggaraan toleransi kehidupan bermasyarakat, perda ini sebagai pedoman bagi pemerintah daerah dalam mengawasi. Mencegah serta menindak setiap perbuatan intoleransi, yang dapat
mengganggu ketentraman dan ketertiban umum masyarakat di daerah. “Saya memilih tema perda ini, untuk memberikan pengetahuan pada masyarakat bahwa toleransi
Peserta sosialisasi. merupakan sikap dan perilaku saling masyarakat, berbangsa dan bernemenghormati. Memahami dan meng- gara,” ujarnya. Untuk masalah warung pangkon, nanti hargai keragaman dari sisi agama, keyakinan, golongan, budaya. Serta dewan kordinasi dengan terkait pemkab. kondisi khusus dalam kehidupan ber- Yaitu Satpol PP, agar melakukan operasi
rokim/bhirawa
terhadap warung pangku. Jika ditemukan seperti keluhan masyarakat, pastinya akan dilakukan tindakan. Ditambahkan LiLiK Hidayati, mengenai bantuan BLT. Aturan penerima
Anggota DPRD Greik Lilik Hidayati saat memberikan sambutan dan jawaban. dan cair sudah diatur oleh pemerintah, juga kapan proses belajar tatap mukan bisa segera di lansungkan. Serta penataan guru PAU, dewan akan melakukan kordinasi dengan terkait pemkab. Semua keluhan dan harapan masyarakat, ada titik terang karena di tengah pandemi Covid-19. Masyarakat butuh ada kecelasan, serta kepastian. [kim.adv]
OPINI
Senin Legi, 25 Januari 2021
Refleksi Hari Gizi Nasional ke-61, 25 Januari 2021
TAJUK
PPKM Diperpanjang PEWABAHAN Covid-19, masih menunjukkan kurve makin naik bersamaan dengan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Menandakan pemberian vaksin wajib segera digelontor lebih cepat kepada masyarakat yang sehat. Sekaligus segera mewujudkan herd community (mayoritas rakyat yang kebal infeksi bisa melindungi yang tidak kebal). Tetapi masih tetap dibutuhkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan (Prokes) 3M, disertai perpanjangan PPKM Jawa dan Bali. Seluruh pemerintahan daerah se-Jawa dan Bali menggencarkan penegakan hukum protokol kesehatan (Prokes). Razia seiring PPKM melibatkan aparat Satpol PP, Satgas Komite Penanganan CoViD-19, didukung jajaran Polda, dan TNI. Antaralain di Jawa Timur, melibatkan Polda didukung Kodam V Brawijaya, serta Mako TNI AL, dan TNI AU. Termasuk mengerahkan seluruh (39 Markas Kepolisian) jajaran Polres, dan 666 jajaran Mapolsek. Serta lebih dari 8.500 aparat Bhabinkamtibmas. Razia (dan check point) meliputi sebanyak 838 ribu kegiatan dilakukan seluruh simpul kerumunan orang. Terutama terminal, pelabuhan, bandara, temat wisata, pasar, pusat perbelanjaan, dan restoran. Juga ribuan kegiatan pembinaan 3M Prokes. di tempat ibadah. Juga menyisir kegiatan masyarakat di perkampungan. Tak terkecuali jam operasional warung makan, dan pusat perbelanjaan. Berdasar catatan Polda Jatim, dalam sepuluh hari pertama PPKM sebanyak 1,2 juta warga Jawa Timur telah ditindak sesuai prosedur Prokes. Didominasi pelanggaran tidak menggunakan masker dengan baik dan benar. Tindakan oleh aparat berupa teguran lisan (773 ribu orang), dan tertulis. Sampai penindakan administrasi sebanyak 4.675 orang. Nilai denda mencapai hampir Rp 300 juta. Serta sanksi penyitaan 36 ribu lebih KTP dan paspor. Masih banyaknya pelanggaran Prokes menjadi penyebab kenaikan kasus baru Covid-19. Berdasar data Komite Penanganan Covid-19, terjadi pernambahan kasus terkonfirmasi positif cukup tinggi. Dalam sepekan PPKM rerata tambahan terkonfirmasi posisitf selingkup nasional sebanyak 11.712 kasus per-hari. Pernah pula melebihi 14 ribu kasus per-hari. Pertambahan kasus positif juga disebabkan peningkatan upaya pemerintah dalam tes rapid antigen, diikuti tracing (penelusuran), dan tracking (penjejakan riwayat gaul pasien positif). Perpanjangan PPKM menjadi pilihan. Dalam sepekan jumlah kasus baru positf Covid-19 di Jawa dan Bali mencapai dua pertiga (66,7%) kasus nasional. Melebihi puncak pandemi pada bulan Agustus 2020 lalu. Total kasus CoViD-19 di Jakarta sebanyak 239.226 (25,1% kasus nasional), dan Jawa Barat 118.798 (12,5%). Jateng 109.827 (11,5%), Jatim 13.286 (10,9%), Banten 23.060 (2,4%), Bali 22.754 (2,3%), dan DIY 18.258 (1,9%). Kasus baru setelah kondisi status “terkendali” (selama September hingga Oktober 2020), bagai serangan “gelombang kedua” CoViD-19. Kini tingkat hunian ruang rawat pasien ICU di Jawa dan Bali telah di atas 72%. Melebihi standar WHO (World Health Organization) sebesar 60%. Banyak pasien ditolak rumahsakit rujukan, sampai jiwanya tidak tertolong. Karena lama di perjalanan mencari lowongan ruang rawat inap. Sungguh tidak enak hidup dalam suasana PPKM. Terutama pemberlakuan WFH (Work From Home, bekerja di rumah). Pembatasan bekerja di tempat kerja normal dibatasi hanya 25%. Tak terkecuali di kantor pemerintahan. Terasa pedih secara psikis, fisik, ekonomi, dan sosial. Berisiko mengurangi penghasilan, hingga kehilangan nafkah. Niscaya menambah penduduk miskin. Diperkirakan sampai mencapai 12,80% dari total populasi (setara 33,9 juta jiwa). Tetapi walau bagai simalakama, perpanjangan PPKM menjadi pilihan terbaik melaksanakan visi “prioritas keselamatan rakyat.” Maka pemerintah memikul kewajiban pemulihan nafkah pasca pandemi dengan berbagai pogram karitatif (berupa bantuan sosial, dan subsidi). Juga menggelontor insentif berupa pemotongan pajak, dan kemudahan lapangan kerja. [*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Kasus Covid-19 Naik, Stop Abaikan Prokes KONDISI pandemi Covid-19 di Indonesia tidak kunjung membaik. Bahkan, jauh memburuk. Fakta tersebut tercermin dari data peta zonasi risiko penularan infeksi virus. Bahkan, lebih dari sepekan sudah pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun, ternyata kebijakan tersebut belum mampu menanggulangi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di negeri ini. Walhasil, justru semakin banyak zona merah Covid-19 di Indonesia. Sungguh sebuah realitas yang membuat publik kembali tercengang dengan peningkatan kasus Covid-19 kali ini. Melansir laman Covid19.go.id, hingga Selasa (19/1) ada tambahan 10.365 kasus baru, sehingga total menjadi 927.380 kasus positif Covid-19. Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Covid-19 bertambah 8.013 orang, sehingga total menjadi sebanyak 753.948 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal bertambah 308. Dengan demikian total kasus meninggal menjadi sebanyak 26.590 orang. Lonjakan kasus positif Covid-19 terjadi dalam sepekan terakhir. Beberapa kali kasus harian Covid-19 meningkat pesat dan memecahkan rekor baru, dari 11.000-an kasus hingga 12.000-an kasus. Banyak daerah baru yang kini menjadi zona merah Covid-19. Bahkan, untuk pertama kalinya, daerah zona merah mencapai jumlah yang sama dengan awal perhitungan peta zonasi risiko pada 31 Mei 2020. Jumlah zona merah mencapai lebih dari 100, yaitu 108 kabupaten/kota, (Kompas, 19/1/2021). Berangkat dari tren kenaikan kasus Covid-19 kali ini, setidaknya mengindikasikan bahwa masyarakat masih banyak yang abai dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes). Nah, selanjutnya guna menekan laju kasus positif Covid-19, maka semua kalangan sekiranya perlu kembali meningkatkan disiplin menerapkan kebijakan dari pemerintah dan protokol kesehatan. Kalau tidak, kasus positif akan terus meningkat. Jadi, sudah semestinya kita semua saling mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Oleh sebab itu, kebijakan PPKM dan penegakan disiplin protokol kesehatan harus dilakukan secara tegas sebab menjadi satu-satunya upaya pencegahan terhadap penyebaran, penularan dan peningkatan kasus Covid-19 yang paling efektif . Masyhud Pengajar FKIP Universitas Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Remaja Sehat Bebas Anemia Menuju Indonesia Bebas Stunting dan 23% remaja perempuan mengalami anemia, yang sebagian besar diakibatkan kekurangan zat besi (anemia defisiensi besi). Anemia di kalangan remaja perempuan lebih tinggi dibanding remaja laki-laki. Anemia pada remaja bermenular. Oleh karena itu, dampak buruk terhadap anak stunting merupakan penurunan imunitas, konOleh : prediktor buruknya kualisentrasi, prestasi belajar, Andriyanto tas sumber daya manusia kebugaran remaja dan yang diterima secara luas, produktifitas. yang selanjutnya menuSelain itu, secara khusus runkan kemampuan produktif suatu anemia yang dialami remaja putri akan bangsa di masa akan datang. berdampak lebih serius, mengingat Stunting, berdampak dalam bentuk mereka adalah para calon ibu yang akan kurang optimalnya kualitas manusia, baik hamil dan melahirkan seorang bayi, sediukur dari kemampuan mencapai tingkat hingga memperbesar risiko kematian ibu pendidikan yang tinggi, rendahnya daya melahirkan, bayi lahir prematur dan berat saing, rentannya terhadap penyakit tidak bayi lahir rendah (BBLR), yang pada gimenular (kanker, jantung, DM, gagal ginjal, lirannya juga berisiko kematian bayi. dan lain-lain), yang semuanya bermuara Dampak anemia pada remaja putri pada menurunnya tingkat pendapatan dan dan status gizi yang buruk memberikan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. kontribusi negatif bila hamil pada usia Dengan kata lain Stunting dapat memiskink- remaja ataupun saat dewasa yang dapat an masyarakat. Suatu yang menggembira- menyebabkan kelahiran bayi dengan berat kan bahwa berbagai masalah tersebut diatas badan lahir rendah, kesakitan bahkan kemabukan disebabkan terutama oleh faktor tian pada ibu dan bayi. Selain itu, anemia genetik yang tidak dapat diperbaiki seperti juga mempunyai dampak negatif terhadap diduga oleh sebagian masyarakat, melainkan perkembangan fisik dan kognitif remaja oleh karena faktor lingkungan hidup yang Sisi lain, remaja Indonesia banyak dapat diperbaiki dengan fokus pada masa yang tidak menyadari bahwa mereka 1.000 Hari Pertama Kehidupan. memiliki tinggi badan yang pendek atau Kompleksitas masalah gizi yang sam- disebut stunting. Rata-rata tinggi anak pai saat ini masih diderita oleh sebagian Indonesia lebih pendek dibandingkan masyarakat Indonesia terjadi bukan dise- dengan standar WHO, yaitu lebih babkan hanya oleh satu dua faktor seperti pendek 12,5cm pada laki-laki dan lebih faktor daya beli dan kebiasaan makan pendek 9,8cm pada perempuan. masyarakat, akan tetapi disebabkan oleh Meskipun dampak anemia sangat banyak faktor baik yang bersifat makro membahayakan terhadap kesehatan maupun mikro. Akibatnya, jelas akan remaja dan prevalensi anemia pada usia menjadikan masyarakat menjadi tidak 5-14 tahun cukup tinggi yaitu 26,4% sehat dan tidak cerdas dalam menaungi (Kemenkes RI, 2014), namun program kehidupannya, yang pada gilirannya akan pemerintah khusus untuk pencegahan menjadi beban Pemerintah. Dengan de- anemia remaja saat ini belum ada. Bermikian, dikatakan bahwa masalah stun- beda dengan program suplementasi besi, ting bersifat multidimensi menyangkut program pemberian makanan tambahan, kemiskinan, ketidaktahuan, gaya hidup, pendidikan gizi hanya ditujukan untuk sosial budaya dan bahkan politik. penanggulangan anemia pada ibu hamil. Dibandingkan dengan program supleAnemia Gizi Remaja mentasi dan program pemberian makanan Salah satu masalah yang dihadapi rem- tambahan yang sangat mahal biayanya, aja Indonesia adalah masalah gizi mikro- maka pendidikan gizi merupakan pronutrien, yakni sekitar 12% remaja laki-laki gram dengan biaya lebih murah. Dalam
masa pandemi dan kondisi ekonomi sulit di Indonesia saat ini, maka pendidikan gizi merupakan intervensi yang tepat dalam mengatasi anemia pada remaja.
Di masa pandemi ini, mereka ikut merasakan menjadi seorang guru. Yang dulunya mungkin tidak terbayangkan sedikitpun perjuangan seorang guru, kini seakan orang tua mengagungkan peran guru. Mengingat betapa sulitnya menjadi seorang guru, dan betapa besar perjuangan seorang guru untuk mendidik dan mencerdaskan anak-anaknya.
kerap dirasakan, terlebih bagi peserta didik yang bertempat tinggal di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) yang koneksi internet masih sulit dijangkau. Tidak sedikit peserta didik yang harus keluar rumah mencari sinyal yang kuat demi mengikuti pembelajaran online. Masalah yang paling dominan adalah masalah ekonomi yaitu kuota internet. Tidak semua peserta didik mempunyai kuota internet yang cukup untuk melakukan pembelajaran daring setiap hari.
Peringatan Hari Gizi Nasional ke-61 tanggal 25 Januari tahun 2021 ini terasa sangat berat untuk dirayakan, karena tahun ini pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Pandemi yang melanda Indonesia sejak bulan Maret 2020 hingga saat ini dan negara-negara lain di dunia, memperlihatkan sisi lain perjuangan bangsa kita dalam menyetop penyebaran Covid19 sampai pemberian vaksinasi yang barusan dimulai.
Y
ang menjadi pertanyaan, mengapa Hari Gizi Nasional tahun ini justru mengangkat thema anemia, dan bukan gizi imunitas? Arahan Bapak Presiden yang disampaikan kepada kementerian Kesehatan, bahwa salah satu agenda penting sampai tahun 2025 adalah mempercepat penurunan angka stunting yang sebesar 27,6% di tahun 2020 menjadi hanya sebesar 5% sampai tahun 2025. Hal yang sulit dicapai, meskipun bukan hal yang mustahil. Dibutuhkan effort yang tinggi dan strategi yang tepat dan efektif. Stunting Gambaran tingginya prevalensi Stunting di Indonesia ini menunjukkan masalah kesehatan yang cukup serius. Stunting merupakan tragedi yang tersembunyi. Stunting terjadi karena dampak kekurangan gizi kronis selama 1.000 hari pertama kehidupan. Kerusakan yang terjadi mengakibatkan perkembangan anak yang irreversible (tidak bisa diubah), anak tersebut tidak akan pernah mempelajari atau mendapatkan sebanyak yang dia bisa (Balitbangkes, 2015). Hal ini dipertegas oleh World Bank dan UNICEF bahwa Stunting menggambarkan kegagalan pertumbuhan yang terjadi dalam jangka waktu lama, dan dihubungkan dengan penurunan kapasitas fisik dan psikis, penurunan pertumbuhan fisik, dan pencapaian di bidang pendidikan rendah. (The World Bank, 2010; UNICEF). Studi-studi saat ini menunjukkan bahwa anak Stunting sangat berhubungan dengan prestasi pendidikan yang buruk, lama pendidikan yang turun dan pendapatan yang rendah sebagai orang dewasa. Anak-anak Stunting menghadapi kemungkinan yang lebih besar untuk tumbuh menjadi dewasa yang kurang pendidikan, kurang sehat dan lebih rentan terhadap penyakit tidak
’G
Benang Merah Pencegahan dan penanganan stunting menjadi salah satu prioritas nasional guna mewujudkan cita-cita bersama yaitu menciptakan manusia Indonesia yang tinggi, sehat, cerdas, dan berkualitas. Intervensi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan, sejak kehamilan sampai anak berusia 2 tahun sebuah keharusan. Namun, membuat remaja dan calon pengantin tidak anemia menjadi langkah strategis untuk menyiapkan kehamilan yang sehat, karena akan memberikan asupan oksigen yang cukup kepada janinnya. Kehamilan yang sehat akan menurunkan kejadian angka kematian ibu dan bayi serta stunting. Peran Dinas Pendidikan dan Tenaga Kesehatan dalam memberikan pendidikan gizi pada remaja putri khususnya, diharapkan dapat menambah pengetahuan remaja putri tentang gizi dan anemia. Dengan demikian remaja putri diharapkan dapat mengubah pola makan sehingga asupan gizi menjadi lebih baik. Pemikiran yang terbuka dan karakteristik remaja yang masih dalam tahap belajar secara tidak langsung akan memengaruhi kebiasaan mereka. Dengan pendidikan gizi, remaja akan lebih mengenal kebiasaan baik dalam hal pemenuhan kebutuhan asupan gizi, sehingga dapat mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari. Satu lagi barangkali, hasil rilis BPS Jawa Timur tanggal 21 Januari lalu, menyebutkan bahwa hasil Sensus Penduduk 2020, ada 71,65% penduduk Jawa Timur berusia produktif (15 – 64 tahun), dan 24,8% nya adalah Generasi Z yaitu berusia 8 – 23 tahun sebesar 10 juta jiwa. Jadi intervensi kepada Generasi Z ini, melalui edukasi gizi yang tepat, akan berdampak pada penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi serta Stunting di Jawa Timur. Dan pada akhirnya akan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur. Selamat Hari Gizi Nasional. Remaja Sehat, Indonesia Maju. Kepala DP3AK Provinsi Jawa Timur dan Ketua DPP PERSAGI bidang Hukum.
Tantangan Guru di Tengah Pandemi Covid-19
uru, digugu lan ditiru.’ Ungkapan tersebut mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Guru adalah sosok panutan yang senantiasa dijadikan contoh oleh peserta didik maupun khalayak umum dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang dilakukan oleh guru menjadi sorotan, baik dalam lingkungan sekolah maupun luar sekolah. Seperti kalimat digugu lan ditiru artinya guru akan selalu dipercaya apa yang dikatakannya dan ditiru semua tingkah laku yang dilakukan oleh guru. Tentu hal yang tidak mudah menjadi seorang guru, karena selalu menjadi row model bagi banyak orang. Guru merupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu memperjuangkan generasi anak bangsa untuk lebih maju. Tanpa guru, mungkin semua orang tidak bisa menjadi apa yang dicitacitakannya. Semua profesi berawal dari cikal bakal guru. Bisa dikatakan, guru adalah adalah orang pertama yang bisa mengubah generasi muda dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru mengajarkan mulai dari hal kecil kepada peserta didik. Betapa tidak, hampir setiap hari guru harus bertemu dan mengajarkan kepada peserta didik yang jumlahnya tidak sedikit dan tentu dengan karakter peserta didik yang berbeda-beda. Bahkan banyak orang tua yang menyerahkan sepenuhnya putra-putrinya kepada guru untuk dididik. Setiap hari guru harus sabar mengajarkan mata pelajaran kepada peserta didik. Tidak hanya itu, secara tidak langsung guru juga harus mengajarkan hal-hal diluar mata pelajaran. Seperti kebiasan-kebiasaan baik, sikap, sifat dan lainnya. Seiring berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi, saat ini banyak aplikasi-aplikasi pembelajaran yang dapat membantu peserta didik belajar di luar sekolah. Materi pembelajaranpun bisa diakses dengan mudah oleh peserta didik. Apa yang disampaikan oleh guru tentu juga dapat peserta didik dapatkan di internet. Namun, esensi belajar jelas akan terasa berbeda. Jika dibandingkan belajar sendiri dengan memanfaatkan
teknologi tanpa adanya guru akan sangat berbeda dan kurang memahami. Hal itu menjadi bukti bahwa guru tidak bisa digantikan dengan teknologi secanggih apapun.
Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19 Oleh : Tahun 2020 menjadi Silvia Afrianingsih tahun yang sangat mengejutkan dan tidak terduga di Indonesia bahkan dunia. Virus covid-19 muncul dan berdampak besar bagi kehidupan. Hambatan Pembelajaran Daring Tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Banyak hambatan yang terjadi ketika Pembelajaran yang semula dilaksanakan melaksanakan pembelajaran di tengah secara tatap muka kini semua diubah menpandemi seperti ini. Mulai dari pihak jadi pembelajaran daring atau pembelajaguru khususnya guru yang sudah tidak ran jarak jauh. Tidak boleh ada interaksi muda lagi, masih banyak guru yang atau pembelajaran dalam kelas yang mebelum memahami betul dengan adanya libatkan banyak orang. Guru dan peserta tekhnologi-teknologi yang digunakan didik mau tidak mau dituntut untuk medalam pembelajaran online. Sudah ternyesuaikan diri dengan keadaan. Semua biasa dengan pembelajaran tatap muka kegiatan dilakukan secara online. Hal ini kemudian diubah secara mendadak bukan tentu masih menjadi kebiasaan baru yang hal yang mudah bagi guru khususnya guru susah untuk dilakukan, mengingat baru senior. Seorang guru harus mempersiapkan pertama kali menghadapi pembelajaran diri untuk memilah dan memilih metode yang dilakukan secara virtual. pembelajaran yang tepat namun juga bisa diHal ini menjadi tantangan besar, tidak terima dengan baik bagi dirinya dan peserta hanya bagi peserta didik tetapi juga guru. didiknya. Perlu adanya pengetahuan yang Guru harus bisa menyesuaikan keadaan memadai tentang teknologi atau aplikasidengan baik. Guru harus bisa memutar aplikasi pembelajaran yang menyesuaikan otak bagaimana caranya agar pembelajadengan kondisi pembelajaran daring. Selain ran tetap terlaksana dengan baik walaubelajar untuk diri sendiri, guru juga perlu pun diadakan secara daring atau jarak menyampaikan kembali kepada peserta jauh. Kecanggihan tekhnologi saat ini didik tentang tekhnologi yang digunakan. harus benar-benar dimanfaatkan dengan Betapa besar perjuangan seorang guru terbaik. Guru harus bisa memilih metode lebih di tengah pandemi covid-19 ini. pembelajaran yang efektif dan efisien Dari sisi peserta didik, banyak sekali bagi peserta didiknya. Tidak mudah bagi hambatan yang dirasakan. Berbagai alaguru untuk mengajar di masa pandemi san bermunculan dari peserta didik ketika seperti ini. Peserta didik yang belum bisa akan diadakan pembelajaran daring. Muberadaptasi dengan kondisi seperti ini lai dari jaringan yang tidak stabil dan tidak menjadi tantangan besar bagi guru. mempunyai kuota, ketiduran, dan masih Tidak sedikit orang tua yang merasa banyak lagi. Tidak bisa dipungkiri, hal kesulitan dalam mendidik anak-anaknya itu sangat wajar terjadi. Masalah utama di masa pandemi seperti ini. Para orang adalah belum siapnya peserta didik dentua mengeluh akan adanya pembelajaran gan pembelajaran daring, masih banyak daring, yang justru orang tua ikut repot peserta didik yang belum memahami mengikuti perkembangan pembelajaran prosedur atau cara menggunakan aplikasianaknya di rumah. Orang tua kini beraplikasi pembelajaran yang digunakan. peran besar dalam kegiatan pembelajaran. Susah sinyal juga menjadi kendala yang
Strategi Pembelajaran Daring Dengan adanya persoalan yang menghambat pembelajaran daring, bukan menjadi alasan untuk tidak melaksanakan pembelajaran daring dengan baik. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyiasatinya. Dari sisi guru, dari pihak sekolah maupun pemerintah bisa mengadakan pelatihan terhadap guru-guru yang belum begitu memahami dengan teknologi atau sistem pembelajaran yang digunakan untuk pembelajaran daring. Dalam kondisi seperti ini, guru juga harus bisa berinovasi dalam pelaksanaan pembelajaran daring Seperti menurut Pak Nadiem, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan “Guru harus terus berinovasi dan meningkatkan metode pengajaran setiap saat”. Guru harus pintar-pintar memilih dan mengkolaborasikan metode-metode pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikan. Hal itu bertujuan agar peserta didik semangat dan tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran daring. Dari segi ekonomi atau keterbatasan kuota internet, pemerintah telah menyediakan kuota internet bagi pelajar. Hal itu memudahkan peserta didik untuk terus mengikuti pembelajaran setiap harinya. Dari hal-hal tersebut, diharapkan pendidikan di Indonesia tetap berjalan dengan baik meskipun dalam kondisi pandemi covid19. Dan para guru senantiasa diberikan kesabaran dan semangat dalam memberikan pengajaran kepada peserta didik. Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
Senin Legi, 25 Januari 2021
PELAYANAN PUBLIK
Halaman 5
Upaya Pentahelix dengan Menggandeng Komunitas Transgender
BPBD Libatkan Perwakos untuk Cegah Covid-19 BPBD Jatim, Bhirawa Transgender atau waria merupakan salah satu kelompok masyarakat yang rentan akan perlakuan diskriminatif. Mereka cenderung tidak mendapat banyak pilihan dalam menjalankan kehidupannya di tengah masyarakat. Stigma negatif itu berhasil dipatahkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim. Dalam upaya pencegahan dan penanganan bencana alam, BPBD tidak bisa berkerja sendiri. Melainkan perlu upaya pentahelix dalam mitigasi maupun penanganan bencana. Dalam menekan penyebaran Covid-19 di Jatim, khususnya Surabaya. BPBD Jatim menggandeng komunitas transgender (waria) Kota Surabaya yang tergabung dalam organisasi Persatuan Waria Kota Surabaya (Perwakos). “Dalam menanggulangi bencana, BPBD tidak bisa sendirian. Istilahnya pentahelix, melibatkan semua unsur diantara masyarakat. Perwakos ini merupakan bagian dari masyarakat,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto mewakili Plt Kalaksa BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi, Minggu (24/1). Kepada Bhirawa Gatot menjelaskan, keterlibatan Perwakos ini untuk memberikan edukasi penanggulangan Covid-19 di masyarakat. Dengan begitu, mudah-mudahan kontribusi
Perwakos bisa menurunkan Covid-19 yang ada di wilayah Surabaya khususnya dan Jawa Timur pada umumnya. Selain Perwakos, sambung Gatot, BPBD Jatim juga telah menggandeng sejumlah komunitas lain. Diantaranya komunitas difabel, seperti penyandang tuna rungu (Gerkatin), tuna daksa (PPDI) dan bahkan tuna netra. ”Teman-teman Perwakos ini sudah banyak berkegiatan, baik terkait sosialisasi pencegahan HIV maupun pencegahan kebencanaan. Mereka kami libatkan, dengan harapan segala unsur dari masyarakat itu tercapai untuk menurunkan indeks risiko bencana (IRB),” ungkapnya. Sementara itu Staf Perwakos yang juga relawan Covid-19, Feby Damayanti berterima kasih atas pelibatan Perwakos dalam sosialisasi pencegahan Covid-19. Beberapa hari ini, pihaknya bersama anggota sudah melakukan sosialisasi dan membagikan masker bantuan BPBD Jatim kepada masyarakat. Di antaranya di wilayah Pacar Kembang, Simo Jawar, Sememi dan Kandangan. “Kami ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan
LINTAS PELAYANAN
Anggota Perwakos membagikan masker bantuan BPBD Jatim sebagai upaya pencegahan Covid-19, Minggu (24/1).
BPBD Jatim. Terutama dalam membantu sosialisasi pencegahan Covid19 kepada masyarakat,” ucapnya. Komunitas yang berdiri pada
1978 ini, sambung Feby, juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum, mulai. Yaitu dari mulai pengguna jalan, ibu-ibu ka-
KRI Koarmada II TNI AL Berhasil Salurkan Bantuan Gempa Mamuju Surabaya, Bhirawa Gempa di Mamuju, Sulawesi Barat membawa simpati bagi seluruh lapisan masyarakat. Tak terkecuali bagi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono yang menginstruksikan pemberian bantuan bagi korban gempa Mamuju. Bantuan bagi korban gempa Mamuju dibawa langsung oleh dua kapal perang TNI AL. Dua KRI dibawah jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II, yaitu KRI OWA-354 dan KRI FTH-361. Keduanya berhasil sandar di dermaga Pelabuhan Pangkalan TNI AL Mamuju Sulawesi Barat pada Sabtu (23/1). Penyerahan simbolis bantuan ini dilakukan Kepala Staf Guspurla Koarmada II, Kolonel Laut (P) Fauzi yang mewakili Komandan Guspurla Koarmada II, Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo. Fauzi mengatakan, bantuan langsung diserahkan dan diterima oleh Dansatgas TNI AL penanggulangan Bencana Gempa Sulawesi Barat, Kolonel Marinir Rudy S. “Pengiriman bantuan bagi korban gempa Mamuju ini sesuai perintah Kasal, Laksamana TNI Yudo Margono melalui Pangkoarmada II, Laksda TNI I G.N. Sudihartawan. Bantuan pun dibawa oleh dua KRI dibawah kendali operasi Guspurla Koarmada II,” kata Kolonel Laut (P) Fauzi.[bed]
waria ketika diberi kesempatan dan peluang, itu sama saja kok. Kiya juga bisa melakukan hal-hal yang positif,” pungkasnya.[bed]
11 Puskesmas Operasionalkan Mobil Ambulance PSC Buoari Fadeli saat meninjau fasilitas Mobil Ambulance Public Safety Center (PSC) yang diharapkan mampu berfungsi maksimal untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.
Kejari Batu Siapkan Aplikasi Otimalkan Pelayanan Hukum Kota Batu,Bhirawa Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu terus berupaya mencegah agar warga kota ini tidak terjebak dalam masalah hukum. Untuk itu mereka mengoptimalkan pelayanan konsultasi hukum dengan membuat/ menyiapkan aplikasi pelayanan hukum. Dan layanan melalui aplikasi ini bisa dimanfaatkan masyarakat secara gratis. Aplikasi yang diberi nama Konsultasi Hukum Gratis ini dibuat untuk masyarakat yang membutuhkan pelayanan hukum dari Kejari Kota Batu. Hal ini juga sebagai salah satu upaya institusi hukum ini untuk terus mendekatkan diri dengan masyarakat. “Jadi upaya mendekatkan diri ini tidak hanya lewat program jaksa sahabat masyarakat yang telah dibuat, seperti jaksa sahabat guru, petani, pemuda, jaksa jaga desa, jaksa sayang anak, dll. Kini Kejari Batu juga menyiapkan aplikasi untuk pelayanan hukum,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri, Dr Supriyanto SH MH, Minggu (24/1). Melalui aplikasi ini, katanya, diharapkan akan memudahkan masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan hukum yang diberikan oleh Kejaksaan Negeri Kota Batu. Dan dengan ketersediaan aplikasi konsultasi hukum gratis ini, masyarakat tidak lagi harus datang ke kantor Kejaksaan untuk mendapatkan pelayanan hukum.[nas]
mpung hingga Ketua RT dan Ketua RW. ”Selain sosialisasi pencegahan Covid-19. Kami juga mengedukasi masyarakat, bahwa teman-teman
Istimewa
Alimun Hakim/ Bhirawa
Lamongan, Bhirawa Pelayanan kesehatan untuk warga Lamongan terus ditingkatkan sebagai upaya kesiapsiagaan terhadap pasien yang memerlukan tindakan medis. Melalui 119 mobil ambulance Public Safety Center (PSC) yang telah diberikan kepada 11 puskesmas, Yakni Puskesmas Karangkembang, Babat,
Ngimbang, Lamongan. Kemudian Puskesmas Mantup, Karangbinangun, Sukodadi, Karanggeneng, Brondong, Paciran dan Puskesmas Sekaran diharapkan mampu berfungsi secara maksimal untuk transportasi dan perawatan hingga stabilisasi pasien sebelum di fasilitas pelayanan kesehatan. “119 ambulance PSC ini semoga
dapat membantu masyarakat dalam percepatan penangananya.Saya menilai, Tingkat kesadaran masyarakat cukup tinggi. Dengan adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegitan Masyarakat (PPKM) dapat menurunkan angka penyebaran Covid-19,” ujar Bupati Fadeli,Minggu(24/11). Di dalam mobil tersebut terdapat peralatan kesehatan mulai dari yang sederhana hingga canggih, seperti alat monitor dan ventilator. Saat ini, Satgas Covid-19 Kabupaten Lamongan terus melakukan pematangan kesiapan untuk pelaksanaan program vaksinasi. Mulai dari kesiapan vaksinator, sarana dan prasarana, hingga uji coba distribusi vaksin ke kecamatan terjauh. “Kondisi Pandemi Covid-19 di Lamongan masih belum mereda, berbagai upaya terus kita lakukan dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan masyarakat. Kita harus terus mewaspadai, tetap terapkan protokol kesehatan,” tutur Bupati Fadeli. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dr Taufik
Hidayat menerangkan bahwa Kupaten Lamongan sudah siap untuk melakukan vaksinasi. “Perlu kami laporkan bahwa kita, Lamongan telah siap melaksanakan vaksinasi. Distribusi vaksin diperkirakan tanggal 27 sd 28 Januari dan pelaksanaan kegiatan awal Februari,” terangnya. Dengan di dukung 410 tenaga kesehatan yang tersebar di 36 pelayanan kesehatan, lanjut dr Taufik di masing-masing pos pelayanan kesehatan telah disipakan secara matang. Mulai dari penyediaan mekanisme antrean, meja pendaftaran, alat cek kesehatan, tempat vaksinasi, hingga ruang tunggu apabila terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Selain kesiapan SDM, dr Taufik juga menjamin sarana lainnya telah siap, seperti sarana cold cain (menjaga rantai dingin) dari tingkat penyimpanan hingga pelaksanaan (distribusi) untuk menjaga suhu vaksin antara 2 hingga 8 derajat celcius, sehingga vaksin tetap terjaga dan tidak rusak. [aha,yit]
Klaster Keluarga Tinggi, Warga Diminta Isolasi di Asrama Haji Surabaya, Bhirawa Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya baru saja melakukan analisis data hasil tracing yang dilaporkan oleh para Camat se-Surabaya. Analisis ini untuk mengetahui asal dan dari mana saja penyebaran atau penularan Covid-19 di Kota Surabaya. Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan, analisis ini mengambil data tracing mulai dari 10-17 Januari 2021. Sample kasusnya sebanyak 150 orang yang terkonfirmasi Covid-19. “Berdasarkan analisis tersebut, diketahui ada beberapa faktor yang mengakibatkan seseorang tertular atau dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Yang tertinggi adalah klaster keluarga atau karena kontak erat keluarga. Prosentasenya sekitar 28 persen,” tegas Irvan, Minggu (24/1). Hasil analisa berikut, tertular karena punya komorbid dan memeriksakan diri ke Rumah Sakit dengan persentase 24,7 persen. Kemudian karena habis bepergian dari luar kota angkanya 14,7 persen. Disusul karena penularan di tempat kerja 12,7 persen. Setelah dari
keramaian/kerumunan angkanya 10 persen, pekerja di rumah sakit/tenaga medis 7,3 persen. “Nah, dari 150 sampel kasus yang dianalisis itu, sebanyak 68 persen orang terkonfirmasi Covid-19 melaksanakan isolasi mandiri di rumah/apartemen, dan 25 persen melaksanakan isolasi di rumah sakit/ tempat yang disediakan oleh pemerintah/swasta, dan 7 persen di tempat lainnya,” katanya. Setelah melihat klaster keluarga yang cukup tinggi dan warga yang positif Covid-19 banyak yang menjalani isolasi mandiri di rumah atau apartemen, maka Irvan meminta kepada warga yang positif Covid-19 dengan tanpa gejala, untuk isolasi mandiri di tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah. Sebab, terbukti ketika isolasi mandiri di rumah atau tempat lainnya, tetap bisa menularkan kepada keluarganya yang lain. “Jadi, untuk sementara kami minta isolasi mandiri di tempat yang telah disediakan pemerintah, seperti di Hotel Asrama Haji (HAH) dan Rumah Sakit Lapangan Indrapura,” ujarnya. Ia juga memastikan bahwa HAH yang dikelola oleh Pemkot Surabaya masih banyak kamar kosong. Pertanggal 22 Januari 2021 pukul 14.00 WIB, total
tamu yang isolasi mandiri di HAH sebanyak 10.966 orang, dan yang sudah pulang sebanyak 10.662 orang atau 97,2 persen, dan tamu yang masih dirawat di HAH sebanyak 304 orang atau 3,8 persen. “Di HAH kami sediakan tiga gedung, dan masih ada ratusan kamar yang kosong di sana. Jadi, ayo isolasi di HAH aja, jangan di rumahnya atau apartemennya, khawatir tetap menularkan kepada keluarga lainnya,” kata dia. Di samping itu, mantan Kasatpol Surabaya ini juga menduga tingginya klaster keluarga itu diakibatkan oleh anak-anak yang main atau nongkrong dengan teman-temannya di luar rumah, lalu pulang ke rumahnya dengan tanpa sadar bahwa dia sudah menjadi carrier. Kemudian ketemu orang tuanya dan keluarga lainnya yang daya tahan tubuhnya tidak sekuat anaknya tersebut, lebih bahaya lagi kalau orang tuanya itu punya komorbid, sehingga akan lebih cepat tertular. “Oleh karena itu, saya mohon kepada warga, terutama anak muda, kalau tidak urgent, tidak usah pergi keluar rumah. Kasihan keluarganya nanti yang ada di rumah, bisa tertular,” katanya. [iib]
PELAKSANA PUBLIK
900 RTLH 2020 di Kabupaten Probolinggo Dialihkan untuk Penanganan Covid-19 Selama ini Pemkab Probolinggo menargetkan saban tahunnya bisa memperbaiki 1.000 unit rumah tidak layak huni (RTLH). Namun tahun 20021 ini target itu juga terdampak pandemi Covid-19. Sehingga, hanya mampu mengalokasikan anggaran untuk sekitar 565 RTLH. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkim) Kabupaten Probolinggo Prijono, Minggu (24/1) mengatakan, permukiman layak huni didefinisikan permukiman layak huni dan pembangunan satu rumah. Di samping bangunan sudah layak, harus didukung isinya. Yakni, sanitasi dan air bersih juga layak. Untuk merealisasikannya, Disperkim mengadakan rehab RTLH. “Untuk mencukupi rehab RTLH diberikan stimulan Rp 15 juta sampai Rp 17,5 juta. Apabila pemilik rumah ada anggaran, bisa ditambahkan pembangunannya. Pengerjaannya bisa dilakukan sendiri,” ujarnya. Prijono mengungkapkan, tahun ini pihaknya hanya merencanakan memperbaiki sekitar 565 RTLH. Sebab, kemampuan APBD Kabupaten Probolinggo terbatas dan masih terdampak pandemi Covid19. Karenanya, rencana setiap tahun bisa memperbaiki 1.000 RTLH,
tahun ini tidak akan terealisasi. “Kami tetap berupaya setiap tahun ada RTLH yang direhab untuk menjadi rumah layak huni. Meski tahun ini anggaran daerah lebih fokus pada penanganan Covid-19, Pemkab tetap mengalokasikan untuk merehab 565 RTLH,” jelasnya. Sejuah ini, kata Prijono, masih banyak rumah tidak layak huni yang perlu direhab. Namun, persentasenya menurut pemerintah daerah dan standar statistik sangat berbeda. Karena standar statistik itu besar sekali. Menurut statistik, rumah layak huni itu luasannya bisa sampai 36 meter persegi. Sedangkan, pemkab untuk membangun rumah seluas 36 meter persegi tidak mampu. Sehingga, hanya mampu untuk merehab bagian ruang tamu. “Versi Pemkab Probolinggo, sudah 87 persen rumah di Kabupaten Probolinggo layak. Sisanya sekitar 13 persen yang perlu membutuhkan rehab dan akan kami alokasikan setiap tahun-
wiwit agus pribadi/bhirtawa
Rumah warga berhasil di rehap mejadi rumah layak huni oleh Kodim 0820.
nya,” ujarnya. Dikataklannya setidaknya 900 rumah tidak layak huni (RTLH) gagal dilakukan tahun 2020. Anggaran Rp 14 miliar untuk pembangunan RTLH di Dinas Perumahan Kawasan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Probolinggo digeser untuk penanganan Covid-19. Pembangunan 900 RTLH itu akan
dilakukan tahun 2021 ini. Ada beberapa kegiatan fisik di Disperkim yang ditunda. Anggarannya digeser untuk penanganan pandemi virus korona. Yaitu, rehab RTLH dan kantor DLH yang ada di Kraksaan. “Rehab RTLH dan kantor DLH tahun ini ditunda. Karena anggarannya dipakai penanganan Covid-19 ini,” katanya.
Prijono menjelaskan, kegiatan RTLH dianggarkan sekitar Rp 14 miliar. Sedangkan rehab Kantor DLH dialokasikan anggaran sekitar Rp 5 miliar. Dengan begitu, total anggaran Disperkim yang digeser untuk penanganan virus korona sekitar Rp 19 miliar. “Untuk RTLH yang ditunda, sebagai gantinya mereka (penerima RTLH) masuk daftar terdampak pandemi virus korona dan berhak menerima bantuan sosial (bansos) sembako,” tandasnya. Dilanjutkan Prijono, penanganan Covid-19 di Kabupaten Probolinggo membutuhkan anggaran cukup besar. Mulai dari sektor kesehatan, kegiatan fisik untuk RSUD Tongas, dan bantuan sosial. “Untungnya, rencana kegiatan fisik itu belum dilelang. Sehingga, bisa langsung ditunda,” ungkapnya. RTLH juga dapart dukungan dari pihak Kodim 0820 probolinggo, seperti yang dialami Edi Kuswanto, warga Dusun Tempuran RT/RW 002/002, Desa Sumber, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo. Tempat tinggalnya bersama keluarga disulap oleh anggota Koramil 0820/11 Sumber, menjadi rumah yang lebih layak untuk menjadi tempat tinggalnya.
Komandan Kodim 0820/Probolinggo, Letkol Inf Imam Wibowo berkenan untuk meresmikan dan menyerahkan kunci rumah tersebut kepada Edi Kuswanto untuk dihuni bersama keluarganya. Minggu (24/ 1). Denagn menyerahkan kunci pintu rumah secara simbolis kepada Edi Kuswanto, menandai rumah tersebut telah selesai direhab dan siap untuk dihuni kembali oleh Edi Kuswanto, beserta keluarganya. Edi Kuswanto yang kesehariannya sebagai buruh tani, penghasilannya terkadang juga tak cukup untuk dimakan sehari bersama keluarganya, Edi sangat bersyukur dengan adanya rehab rumah dari TNI, yang tak pernah terpikir sedikitpun dibenaknya. Komandan Kodim 0820/Probolinggo mengatakan, “Program renovasi rumah ini adalah dalam rangka Karya Bakti TNI kepada masyarakat yang membutuhkan,” terangnya. Hal ini merupakan upaya TNI dan Koramil 0820/11 Sumber dalam membantu meningkatkan kesejahteraan dan membantu warga yang mengalami kesulitan, terutama kehidupan mereka yang sedang terdampak pandemi Covid-19 ini.[wap]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Senin Legi, 25
Satpol PP Tulungagung Panggil Pimpinan Bimbel Nekat PTM Tulungagung, Bhirawa Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Senin (25/1) ini, berencana memanggil pimpinan lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) Ganesha Operation (GO) setempat yang tetap nekat menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) selama pemberlakukan penyesuaian PPKM. Keberlangsungan PTM ini pun sudah dihentikan saat Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Tulungagung. Setelah Satgas Covid 19 mendatangi lembaga Bimbel ini, Jumat (22/1) siang lalu. "Hari Senin (hari ini) kami panggil pimpinannya untuk menandatangani surat pernyataan,'' ujar Kabid Penegakan Perda dan Perbub Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Artista Nindya Putra. Artista Nindya yang akrab disapa Genot ini menjelaskan, jika pihak Bimbel tetap melakukan PTM setelah dilakukan penghentian dan pemberian teguran, Satpol PP Kabupaten Tulungagung tidak akan segan segan melakukan pencabutan izin operasionalnya. ''Kami akan cabut izinnya kalau tetap menggelar PTM. Ini berlaku sama dengan lembaga Bimbel lainnya,'' paparnya. Genot juga mengungkapkan, PTM di GO Tulungagung sudah berlangsung sejak Juli 2020 lalu, saat siswa SMA/SMK uji coba PTM. Namun, ketika ada kebijakan baru
lembaga formal kembali pembelajaran Daring kembali, pihak GO Tulungagung tidak mengikutinya. Genot mengakui pula jika GO Tulungagung pernah mengajukan izin untuk menyelenggarakan PTM. Tetapi izinnya tidak diterbitkan karena bertentangan dengan aturan yang berlaku. "Meski surat izin tidak
turun mereka tetap memberanikan diri PTM. Padahal PTM itu tidak boleh," tandasnya. Sementara itu, Kepala Cabang GO Tulungagung, Sri Setyowati mengungkapkan, akan datang memenuhi panggilan Satpol PP Kabupaten Tulungagung. Ia pun akan menyampaikan alasan atau argumen dengan harapan GO Tulungagung dapat kembali melakukan kegiatan PTM. "Kami ingin tetap melakukan PTM dengan izin bersyarat. Tapi kalau tidak diperbolehkan, siapa yang berani melawan pemerintah,'' katanya. Pelaksanaan PTM di lem-
baga Bimbel yang dipimpinnya, Sri Setyowati, atas permintaan orang tua karena merasa kesulitan mendampingi belajar anak di rumah. Terlebih GO Tulungagung juga sudah menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat saat pembelajaran berlangsung dan sudah melayang surat izin meski merasa dipingpong. "Lembaga kami bukan murni lembaga pendidikan. Tetapi juga institusi bisnis. Ada 56 karyawan dan tanggungjawab pada para siswa yang dititipkan. Jika ada penutupan, pemerintah apa sanggup menanggungnya,'' paparnya. [wed]
Personel Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Tulungagung menegur dan penghentian PTM di lembaga Bimbel GO Tulungagung, Jumat (22/1) siang.
343 Mahasiswa UPM Probolinggo KKN di Tengah Pandemi
BANGKU POJOK
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi, melakukan cor pondasi tanda dimulainya pembangunan Pondok Pesantren Alquran di Jalan Merpati Kelurahan Nambangan Lor Kecamatan Manguharjo Kota Madiun yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
Wali Kota Madiun Bangun Tempat Belajar Anak Yatim Piatu Kota Madiun, Bhirawa Dunia tempat meninggal dan bukan tempat tinggal. Karenanya jangan pelit berbuat baik. Kalimat itu sering terlontar dari Wali Kota Madiun, Maidi. Hal itu bukan sekedar omong kosong belaka. Namun, sering dilakukan orang nomor satu di Kota Madiun ini. Terbaru, Wali Kota Madiun, Maidi mendirikan Pondok Pesantren Alquran di Jl Merpati, Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Peletakan batu pertama Ponpes untuk anak yatim, piatu, atau yatim piatu ini dilakukan Wali Kota, Jumat (22/1). Keberadaan Ponpes diharap memberikan manfaat bagi masyarakat. "Sebagai Wali Kota, saya berkewajiban membina masyarakat, membina OPD. Sering saya katakana dunia tempat meninggal bukan tempat tinggal. Jangan pelit berbuat baik. Karenanya saya mendirikan Ponpes ini yang nantinya untuk masyarakat kota dan sekitarnya,'' kata Wali Kota. Wali Kota memang peduli terhadap anak yatim anak piatu, terlebih yatim piatu. Dan Ponpes ini juga diperuntukkan bagi mereka. Sebelumnya, Wali Kota juga mempekerjakan 42 anak yatim, piatu, maupun piatu di Pemerintah Kota Madiun. Jumlah ini akan bertambah tahun ini. Mereka yang ingin belajar Alquran atau menjadi hafidz maupun hafidzoh bisa belajar di Ponpes itu kelak. ''Umur kita terus terkikis dimakan waktu. Waktu yang tersisa ini harus dimanfaatkan dengan sebaik baiknya,'' katanya. [dar]
Probolinggo, Bhirawa Bagi Univeristas Panca Marga (UPM) Pr;obolinggo, pandemi tidak menghalangi untuk terus maju dalam berbagai kegiatan pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Setelah sempat tertunda, akhirnya UPM menggelar pelepasan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2020. Dengan menerapkan Protokol Kesehatan(Prokes), seremonial pelepasan berlangsung terbatas di Aula UPM, tepatnya lantai 2, Gedung Perpustakaan UPM Probolinggo, Minggu (24/1). Meski pelepasan peserta KKN 2020 kali ini diperuntukkan bagi 343 mahasiswanya dari tujuh fakultas, namun hanya dua mahasiswa saja yang hadir mewakili seluruh peserta KKN. Sementara, peserta KKN lainnya cukup mengikuti secara virtual melalui video converences dari rumah masing - masing. Berbeda dengan dua tahun lalu, tema yang diambil dalam KKN 2020 kali inipun beradaptasi dengan kondisi yang ada saat ini. Yakni, Pemberdayaan Masyarakat di masa Pendemi Covid 19. Menurut Ketua panitia KKN 2020, Ahmad Izzuddin ST MKom, pelepasan peserta KKN pagi itu merupakan hari
pertama dimulainya KKN 2020. Yakni, mulai 20 Januari hingga 20 Februari 2021. Kondisi pandemi Covid 19 membuat panitia KKN memutuskan sasaran program KKN adalah tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga SMK dan masyarakat di sekitar tempat tinggal mahasiswa peserta KKN. Dengan Program KKN, salah satunya edukasi kepada masyarakat tentang penajaman pemahaman masyarakat terkait Covid 19. Hingga masukan kegiatan agar mereka bisa tetap bisa produktif meski ditengah pandemi. Rektor UPM Probolinggo, Prof Dr Ir HR Abdul Haris MM berharap, ada koodinasi yang baik meski KKN berjalan secara daring. Bekerjasamalah dengan baik. Mudah-mudahan hasilnya juga baik, dan makna dari tulisan yang dihasilkan juga baik, berguna akreditasi institusi nantinya. Mudah mudahan pelaksanaan KKN secara Daring menjadi cara terbaik untuk terus menjaga jarak meminimalisir penyebaran Covid 19 di lingkungan UPM. Sementara itu, Ketua Dewan Pembina UPM, Suprijono juga menyampaikan arahannya sebelum melepas peserta KKN 2020. [wap]
wiwit agus pribadi/bhirawa
Rektor Unesa Prof Nur Hasan, dalam pelepasan pemberan
Fokus Pendampingan Psikoe
Unesa Kirim Relawan k Surabaya, Bhirawa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengirim 10 mahasiswanya menjadi relawan di di Kabupaten Mamuju, dan Majene, Sulawesi Barat pada Jum'at (22/1). Selama lima hari kedepan, 23 hingga 27 Januari, mereka akan bertugas memberikan pendampingan psikoedukasi dan trauma healing untuk warga yang terdampak gempa bumi. Menurut Ketua Satuan Mitigasi Crisis Center Unesa, Dr Diana Rahmasari, pemberangkatan Tim Relawan didasarkan pada banyaknya pertimbangan yang sudah dikaji matang - matang sebelumnya. Sebab, lokasi pengiriman relawan selain rawan bencana susulan, juga dalam situasi pandemi. "Tentu resikonya tidak main - main dan memang harus hati - hati. Karena itu relawan yang dikirim Unesa terutama mahasiswa harus seizin orang tua atau walinya masing - masing yang dibuktikan dengan surat keterangan izin orang tua bermaterai. Mereka yang berangkat wajib bebas Covid 19 dengan bukti tes PCR hasil negatif. Tes PCR juga wajib dilakukan saat mereka pulang,'' ujar Diana. Tak hanya itu, para relawan sebelumnya juga diberi pem-
bekalan khusus. Paling utama tentang kesehatan fisik dan psikis serta SOP protokol kesehatan. Selama di lokasi relawan juga akan terus berkoordinasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Paling penting urusan kesehatan tim, itu yang harus dijaga betul,'' jelas dia. Diana melanjutkan, dalam misi kemanusian ini prinsipnya adalah kolaborasi. Karena itu, di lapangan relawan Unesa akan berkolaborasi dengan relawan dari perguruan tinggi lainnya. Setiap kampus melakukan tugas sesuai ciri khas dan keunggulannya masing -
masing. "Tugas arah psikoedu lakukan trauma anak -anak, masyarakat ya gempa,'' pungk Sementara itu sa, Prof Dr Nu yang memimp pasan langsun kan kepedulian ma harus terus dalam aksi nya Meskipun seda demi dan rawan ru, karena pand sulit itulah, nur digelorakan unt saling memba
Ketua Dewan Pembina UPM, Soeprijanto, rektor UPM Prof Abd Haris lepas KKN.
GALERI
SISWA
UMM Jalin Kebersamaan dengan Pesantren NU Kepedulian dan kebersamaan tak pernah mengenal batasan. Semboyan ini dipegang teguh oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Mengendarai mobil Bioskop Keliling (Bioling), mereka berangkat menuju Pondok Pesantren Nur Ilahi, Tajinan Malang dalam rangka melaksanakan Program UMM Berbagi untuk Negeri pada akhir pekan kemarin. Oleh: M Taufiq, Kota Malang
m taufiq/bhirawa
Para Santri menikmati film yang diputar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Selain bersilaturahmi, agenda itu juga bertujuan untuk memberikan inspirasi dan hiburan lewat film yang ditayangkan. Turut hadir Rektor UMM, Dr Fauzan MPd, Ketua Umum dan Ketua Forum Komunikasi Warga Tionghoa Malang Raya (FKWTMR), Linggarjanto Budi Oetomo serta Soetjipto Gunawan. Sesampainya di sana, terlihat para santri dan warga pon-
dok pesantren antusias menyambut mobil Bioling yang datang. Beberapa bersiap diri dan duduk dengan tenang menunggu agenda dimulai. Pada agenda itu pula, mereka disuguhkan film berjudul Jejak Langkah Dua Ulama. Mengisahkan perjuangan hidup pendiri Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) dalam menyebarkan Islam di nusantara.
Dalam film ini disampaikan pesan bahwa selama ini kedua organisasi itu memiliki ikatan sejarah, persaudaraan dan kekeluargaan yang erat. Dalam kesempatan yang sama, KH M Tamyis Alfaruq, Pengasuh Ponpes Nur Ilahi menyambut dengan suka cita Program Berbagi untuk Negeri. Kiai Tamyis mengapresiasi program dan fasilitas yang disediakan UMM. Apalagi memberikan hiburan dan motivasi lewat bioskop keliling yang dilaksanakan. "Semoga adik - adik santri dapat mengambil hikmah serta mendapat wawasan dan ilmu lewat kegiatan ini,'' jelasnya. Sementara itu, Rektor UMM, Dr Fauzan MPd juga menyempatkan diri untuk menyapa melalui media virtu-
al. Ia mengungkapkan, Program Berbagi untuk Negeri sebenarnya sudah dilaksanakan sejak 2018 lalu. Bedanya, tahun ini sasarannya meluas tidak hanya untuk institusi pendidikan saja, tapi juga masyarakat secara umum. Fauzan juga memotivasi para santri untuk terus berusaha menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama. Tidak hanya fokus pada hubungan dengan Tuhan tapi juga dengan sesama makhluknya. ''Santri harus mempunyai cita - cita besar. Berdoa sekuat tenaga dibarengi ikhtiar yang kuat, In Sya Allah akan berhasil dunia dan akhirat,'' harapnya. Senada dengan Fauzan, Ketua Umum FKWTMR, Linggar menyampaikan, program ini merupakan ide yang luar biasa. [*]
rawa
AYAAN
5 Januari 2021
& OLAHRAGA
Halaman 7 S O S O K
Penulis Buku yang Ingin Menjadi Writerpreneur Setelah berhasil menuangkan karyanya dalam 22 buku, yang terdiri dari tujuh buku solo dan 15 buku antologi, juga sebagai penggiat Literasi. Srindaningsih, Guru Bahasa Inggris SMPN 6 Sidoarjo terus berkembang, kini kembali mengembangkan bakatnya menjadi writerpreneur. yakni wirausaha yang bergerak dalam bidang tulis menulis. Perempuan kelahiran Surabaya, 21 Pebruari 1964 ini, mengawali karirnya sebagai guru sejak tahun 1985. Namun dalam dunia tulis menulis, dilakoninya mulai 2017 hingga 2019. Sekitar 35 tahun baru terjun menjadi penulis. "Yang memotivasi saya menulis adalah kematian. Ketika saya berumur 50 tahun, terbesit pikiran bahwa usia itu dekat dengan umur kematian Sehingga terpikir, apa yang saya perbuat untuk menghadapi kematian?,'' jelasnya dengan nada tanya. Teringat dikejadian asal, ketika bayi, saya tidak mempunyai apa - apa yaitu pikiran kosong, hati kosong dan semua serba nol. Maka saya ingin kembali kepada Allah dalam keadaan kembali nol. Kesimpulan saya, saya harus mengeluarkan, meyampaikan atau memberikan apa saja yang ada dalam pikiran saya, yang ada dalam hati saya, semua pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman saya harus dikosongkan. "Tapi bagaimana caranya ? Saya
berfikir sangat lama, sehingga saya atau Learning From Home, Literasi yang menemukan ide bahwa mengosongdipercayakan tetap berjalan melaju. kan kembali hati dan pikiran saya "Justru saya gunakan HP untuk dengan cara menuliskannya,'' menggairahkan mereka menulis. ungkap Srindaningsih yang hobi Caranya, saya membuat grup WA membaca riset, pada Sabtu (23/1) program Literasi. Setiap Hari Sabtu kemarin. Presenter Seminar jam 09.30 saya menulis tema Nasional, artikel Ilmiah 'Belajar apa yang harus ditulis. BerikutBerkarya dan Berprestasi melalui nya saya tuliskan di grup WA Literasi Baca Tulis 2019, kini sedang Literasi contoh naskah sesuai merintis untuk mewujudkan atau tema yang saya berikan dan mengembangkan keinginannya saya lengkapi instruksinya. menjadi writerpreneur. Silahkan menulis seperti Ia mengaku, tahun 2020 sudah contoh saya, sehingga mulai merintis menjadi writerpreneur. mereka yang ada di grup Untuk mewujudkan keinginan itu, akan menulis sesuai saya harus terus mengembangkan arahan by SMS di grup diri, tidak sekedar menulis tetapi WA. Dalam satu semester, harus memiliki kemampuan mengaw- tulisan mereka di grup WA al karya (buku) mulai dari draf, Literasi saya download dan editing, lay out, cover, logline, blurp, saya kemas sampai menjadi marketing dan publishing. Selain itu, sebuah buku, jelas Srindanmenjadi tim literasi sekolah dan ingsih yang memecahkan penggiat literasi juga founder 6Magz Rekor Muri, menulis 1.000 Writer Community. puisi guru ASEAN bersama Di sisi lain, dalam menggerakkan Rumah Seni Asnur 2018. [ach] remaja sekarang yang cenderung bermain HP, agar gemar menulis. “Yang memotivasi saya menulis Menurutnya sangat adalah kematian. Ketika saya berumur 50 tahun, mudah, yakni terbesit pikiran bahwa usia itu dekat dengan umur dengan cara kematian Sehingga terpikir, apa yang saya memberi contoh saja, itu yang perbuat untuk menghadapi kematian?.'' dilakukan. Meskipun Srindaningsih pandemi dan semua siswa belajar di rumah
Tuang Sisi Lain Prancis dalam Buku Surabaya, Bhirawa Mempunyai hoby menulis sejak SMA mendorong Mohammad Qoimam Bilqisthi Zulfikar membuat buku pengalaman pribadinya. Salah satunya tentang perjalanan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) ini selama mengikuti pertukaran pelajar di Prancis. Saat menjadi perwakilan Indonesia dalam Pertukaran Pemuda AMICIF 2017, Festival Film Promosi
Kesehatan Mahasiswa Internasional FINPRET 2018 bersama Tim Avicenna Unusa di Universitas Sorbonne Paris dan mewakili Indonesia dalam Pekan Talenta Ilmiah Muda Frankofoni 2018 yang diadakan Universcience Paris. Dalam buku berjudul It's Not Just Eiffel yang dilaunching Jumat, (22/ 1), Qoimam membahas bagaimana dia menjalani kehidupannya sebagai kaum minoritas muslim di Prancis. Tak melulu soal Menara
ngkatan tim relawan ke Mamuju dan Majene Jumat (23/1).
edukasi dan Trauma Healing
ke Mamuju dan Majene
s Unesa lebih ke ukasi dan mea healing untuk remaja atau ang terdampak kasnya. u, Rektor Uneurhasan MKes pin acara peleg menyampain kepada sesas ditumbuhkan ata di lapangan. ang situasi pann bencana. Justdemi dan situasi rani harus terus tuk sama - sama antu satu sama
lain. "Karena untuk keluar dari masalah bangsa, dibutuhkan kerja sama,'' tegasnnya. Pria yang akrab disapa Cak Hasan itu, berpesan kepada tim relawan bahwa keberangkatan itu harus dipahami sebagai proses belajar, sekaligus ibadah untuk menumbuhkan empati kepada sesama dan mengokohkan eksistensi diri yang baik kepada sesama. "Unesa bangga, tim berangkat dengan hati, penuh sadar diri untuk membantu orang lain,'' ujarnya. Tak hanya itu, Cak Hasan juga menekankan agar selalu disiplin mematuhi protokol
kesehatan di lokasi. Bagi anggota yang merasa lelah, harus cepat - cepat istrahat. Rutin berolahraga dan beribadah. "Sekali lagi jangan lalai, upayakan tetap disiplin Prokes, itu wajib. Karena ini masa pandemi, anggap orang lain itu sakit dan anggap semua tempat itu infeksi. Karena itu harus hati - hati dan disiplin,'' tegasnya. Siapkan Beasiswa Khusus Selain mengirimkan mahasiswanya untuk misi kemanusian, Prof Hasan memastikan jika Unesa juga menyiapkan beasiswa khusus bagi pelajar yang terdampak gempa di Kabupaten Majene dan Mamuju jika mereka berencana melanjutkan kuliah di Unesa. Bagi mahasiswa yang berasal dari daerah tersebut atau yang saat ini aktif sebagai mahasiswa di Unesa juga diberikan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Sedangkan bagi relawan yang berangkat akan disiapkan piagam khusus saat pulangnya nanti. "Untuk beasiswa kita siapkan khusus anak - anak korban bencana yang akan dan sedang kuliah di Unesa. Selain itu anak-anak yang berangkat pun ada apresiasi khusus dari Unesa,'' tandasnya. [ina]
Mohammad Qoimam Bilqisthi Zulfikar
Eiffel, lebih dalam buku yang membahas tentang Pertukaran Pemuda, Prancis, Toleransi dan Islam itu akan membuka mata siapa saja yang membacanya. Dalam buku ini, Qoimam menuliskan, bagaimana masyarakat muslim bisa beribadah dengan leluasa. Bahkan di stasiun kereta bawah tanah, banyak orang - orang muslim yang membaca Alquran dengan bebas, keluarga muslim bebas menikmati keindahan taman kota. "Negara ini cukup menghargai waktu ibadah salat yang akan dilakukan masyarakat muslim,'' jelasnya. Toleransi beragama pun, dikatakan Qoimam sangat dijunjung. Itu terlihat saat dia harus menumpang di salah satu keluarga Katolik di Prancis. Keluarga tersebut menghargainya sebagai seorang muslim yang tidak boleh mengonsumsi makanan haram. "Jadi, saya disiapkan makanan yang halal, bahkan saya juga dipersilahkan untuk menjalankan ibadah sesuai agama saya tanpa diganggu. Sungguh sangat berbeda dengan pandangan orang - orang selama ini tentang negara itu (jika Prancis rasis),'' jelasnya. Tak hanya terkait toleransi beragama, Qoimam melihat Negara Perancis juga sangat ramah terhadap
Tim Pengawas Lakukan PKKS di SMAM1TA Sidoarjo Sidoarjo, Bhirawa Perkembangan pembungnan SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) ini dinilai ada kemajuan pesat. Bukan hanya pembangunan secara fisik yang sudah mampu membuat tower lantai 8. Tetapi delapan Standart Nasional Pendidikan semuanya juga baik. Itulah keterangan Tim Pengawas Satuan Pendidikan yang sedang melakukan PKKS (Penilaian Kinerja Kepala Sekolah) di SMAM1TA Sidoarjo, yakni Dra Ernesta Dwi Winasis MPd dan Abdul Kholis SPd MPd, pada (22/1) siang. "Kondisi ini bisa tercipta tentu karena manajemen dan kompetensi kewirausahaan yang luar biasa dari seorang Kepala Sekolah. Untuk membangun gedung yang megah ini, tentunya dengan perjuangan yang sangat keras, dari lantai dua hingga lantai delapan,'' ungkap Ernesta Dwi Winasis. Ernesta menuturkan, dari seluruh
isi instrumen PKKS ada perubahan dalam prestasi di sekolah. Ada prestasi akademik dan non akademik, baik dalam maupun luar negeri. Terdapat perubahan yang sangat signifikan. Ernesta mengakui, guru senior di Smamita bisa mengikuti perkembangan teknologi yang super cepat seperti sekarang ini. Guru yang senior-pun ternyata juga tidak kalah hebatnya dalam penggunaan teknologinya. "Ini semuanya karena manajemen seorang Kepala Sekolah yang hebat. Saya salut dan bangga. Saya berdoa semoga best practices yang sudah dilakukan Kepala Smamita bisa ditulis dan dipulikasikan. Karena ada kompetensi sosial untuk berbagi kehebatan. Kedepan semoga lebih siap, dan selalu sukses,'' harap mantan guru SMAN 3 Sidoarjo ini. Hal Senada diungkapkan Abdul Kholis, SMAM1TA semakin keren, delapan Standart Nasional Pendidikan, semuanya baik. Tinggal pen-
ingkatan inovasi sehingga kedepannya bisa menunjang perkembangan lain untuk dilanjutkan. "Dari standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, pengelolaan, standar pembiayaan pendidikan,
dekat ke babak terakhir. Mari kita sama - sama berjuang dan berkompetisi secara sportif, tunjukkan kemampuan dan kembangkan potensi guna mencapai dunia esports profesional,'' terangnya, Minggu (24/1).
Rony menambahkan, memakai jaringan Smartfren yang sudah 100% 4G LTE Advance, kami yakin para talenta - talenta muda ini dapat menggali potensinya menjadi atlet esports profesional dan menyumbangkan presta-
achmad suprayogi/bhirawa
Babak penyisihan kompetisi Mobile Legends Arek Suroboyo Cup.
serta standar sarana dan prasarana, harus dilanjutkan yang sudah hebat. Teman - teman yang ada di Smamita, harus lebih unggul lagi, lebih hebat lagi, ayo kita tingkatkan prestasinya. Itu apresiasi saya untuk Smamita, luar biasa hebat,'' kata Abdul Kholis. [ach]
achmad suprayogi/bhirawa
Pengawas Abdul Kholis saat melakukan PKKS di SMAM1TA Sidoarjo.
16 Tim Esport Unggulan Jatim Bertanding di Grand Final Arek Suroboyo Cup Surabaya, Bhirawa Bekerjasama bersama Indonesia Esports Asociation (IESPA) Jawa Timur, Smartfren berhasil menuntaskan babak penyisihan kompetisi Mobile Legends Arek Suroboyo Cup, dengan mendapatkan 16 tim terbaik Surabaya yang akan memperebutkan gelar juara di grand final digelar pada 30 hingga 31 Januari 2021 mendatang. Menurut Regional Head Smartfren East Java, Rony Putu Wijaya, Arek Suroboyo Cup merupakan salah satu upaya Smartfren dalam membuka peluang melahirkan talenta-talenta esports baru. Harapannya para juara dari kompetisi di tingkat Kota Surabaya dapat terus mengukir prestasi dan berkontribusi positif untuk perkembangan esports di Indonesia. "Kami sangat gembira melihat antusiasme warga Surabaya mengikuti Arek Suroboyo Cup. Setelah babak penyisihan yang diikuti 62 tim dengan jumlah peserta 362 orang, sekarang kompetisi esports ini semakin
penyandang disabilitas. Terbukti, Prancis memberikan banyak fasilitas terbaiknya bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik. "Itu saya rasakan karena ketika saya pertama kali ikut pertukaran pelajar, saya harus menggunakan kursi roda karena habis kecelakaan. Tapi selama di Prancis saya tidak merasakan ada hambatan, justru semua dimudahkan karena fasilitas umum untuk disabilitas tersedia dengan baik. Bahkan, ada anjing yang sudah dilatih untuk mendampingi para tunanetra,'' jelasnya. Dalam menyelesaikan buku dengan 422 halaman itu, setidaknya Qoimam dapat menyelesaikannya dalam setahun. Hal ini dilakukan sambil ia menjalani koass di RS. ''Karena pandemi Covid 19 ini dialihkan ke online sehingga tiap hari berada di rumah jadi saya manfaatkan buat menulis perjalanan saya ini,'' kata pemuda 24 tahun ini. Pria yang saat ini semester III Program Profesi Dokter ini menuturkan melalui bukunya, ia bisa menyalurkan ilmu yang di dapat kepada pembaca muda dengan pembawaan buku lebih ringan untuk dibaca oleh anak muda. Ia juga menambahkan bagi masyarakat yang ingin membeli buku It's not just Eiffel bisa dibeli melalui market place. [ina]
sinya untuk Indonesia di masa depan. Tim Peserta Arek Suroboyo Cup yang telah memenangkan babak penyisihan dan melaju ke grand final, Ace avencio, Suro esport, Bukan Team Esport, Kl'x KELUARGA KRETEK, Trust Your Team, Ultramen Sangar, Faster Chiki Esport, Ciao Esport, Aeprodotic, Ruze Esport, Nocturned Team, Bocil Jago, TripleSix, Ace Evencio B, Faster Chiki Esport B, Oxygen ABK. Smartfren sejak awal selalu aktif mendukung pengembangan esports di Indonesia. Sebelumnya, Smartfren bersama dengan IESPA telah menyelenggarakan kompetisi esports terbesar tanah air, IES Smartfren Championship 2020 yang melahirkan juara dari Jakarta, Kalimantan, Sumatera dan Yogyakarta. Smartfren juga mendukung pengembangan Tim Esports Tanah Air dan menerapkan fitur Direct Carrier Billing yang memudahkan gamers melakukan pembelian fitur tambahan dalam game. [riq]
GELANGGANG
Pemkot Surabaya Pasang Lampu GBT Lebihi Standar FIFA Surabaya, Bhirawa Meskipun pelaksanaan Piala Dunia Usia 20 tahun (U 21) ditunda, namun Pemkot Surabaya tetap melanjutkan beberapa pengerjaan finalisasi Stadion Utama Gelora Bung Tomo (GBT). Diantaranya, melakukan uji kelayakan lampu di stadion utama. Jajaran dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) bersama tim ahli dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah memantau uji kelayakan lampu sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Federation of International Football Association (FIFA). Satu persatu titik yang sudah diberi tanda diuji kelayakannya melalui alat bernama Lux Meter. Mulai dari depan pintu gate 2 hingga berjalan mengelilingi lapangan. Menurut Tim Ahli ITS, Samsul Anam, sebenarnya pada 24 Desember lalu sudah dilakukan pengecekan yang pertama kali setelah lampu secara resmi terpasang. Sedangkan pengukuran kali ini dilakukan untuk mengecek kembali, apakah pencahayaan stadion sudah sesuai dengan standar yang ditentukan. "Tanggal 24 Desember lalu sudah dilakukan pengecekan. Tetapi kami kini mengecek kembali kebetulan pada saat itu ada sedikit penambahan. Dan ini sekarang sudah clear,'' kata Samsul Anam. [iib]
JATIM MEMBANGUN Tahun Ini, Bangun 11 Check Dam dan 36 Pelindung Tebing Sungai Senin Legi, 25 Januari 2021
Halaman 8
Bojonegoro,Bhirawa Upaya meminimalisir terjadinya banjir luapan sungai saat musim hujan, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Bojonegoro, akan membangun 11 Check Dam baru dan rehabilitasi 13 Check Dam. Selain itu, juga akan bangun pelindung tebing sungai di 36 lokasi. Pembangunan ini menggunakan sumber dana APBD kabupaten Bojonegoro tahun 2021. Menurut Kepala Bidang (Kabid)
Pendayagunaan Sumber Daya Air, Dinas PU SDA, Iwan Kristian, bahwa pada tahun 2021 ini Pemkab Bojonegoro akan membangun 11 check dam baru, 13 rehabilitasi check dam. Selain itu, juga akan
bangun pelindung tebing sungai di 36 lokasi. “ Total pagu anggarannya sebesar Rp 14,55 miliar bersumber dari APBD tahun 2021,” kata Iwan Kristian, kemarin (24/1). Pada tahun 2021 ini Pemkab Bojonegoro akan membangun 11 check dam baru yang tersebar di 9 kecamatan. Kemudian untuk rehabilitasi cek dam ada sebanyak 13 check dam yang tersebar di 4 kecamatan. “ Sedangkan untuk pelindung
tebing sungai, ada 36 paket pekerjaan yang tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro,” jelasnya. Iwan menjelaskan bahwa proses lelang pekerjaan tersebut nantinya dapat di unggah di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Namun untuk prosesnya menunggu kondisi sungai kering terlebih dahulu. “ Jadi kegiatan ini akan menunggu kondisi sungai kering baru kita bisa launching di LPSE,” katanya. Masih menurut Iwan bahwa pem-
bangunan dan rehabilitasi check dam tersebut sebagai upaya Pemkab Bojonegoro dalam pemenuhan kebutuhan air baku Irigasi atau pertanian. “ Tujuannya supaya air itu bisa dikendalikan dengan check dam. Jadi air itu tidak langsung hanyut habis sampai ke hilir sehingga bisa dimanfaatkan untuk pertanian. Selain itu agar sumber-sumber lingkungan sekitar atau sumur-sumur warga tidak kering,” pungkasnya.[bas]
Kabid Pendayagunaan Sumber Daya Air, Dinas PU SDA Bojonegoro, Iwan Kristian
KELANA JATIM
Karena Sakit, Sekda Kabupaten Blitar Meninggal di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar, Bhirawa Pemkab Blitar berduka, karena sakit Sekda Kabupaten Blitar Totok Subihandono berpulang ke rahmatullah, Sabtu (23/1) malam sekitar jam 21.00 WIB di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar. Sebelumnya Sekda Totok Subihandono berjuang keras melawan sakit di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar, namu Tuhan YME berkehendak lain yang akhirnya Totok Subihandono meninggal dalam perawatan intensif tim dokter rumah sakit milik Pemkab Blitar itu. Di mata para pegawai di lingkup Pemkab Blitar, Totok Subihandono merupakan sosok yang pekerja keras, bahkan sebelum menjabat sebagai Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Blitar, Totok malang melintang di sejumlah jabatan strategis, seperti Kabag Humas dan Protokol, Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, hingga pernah mengelola atau menjadi manager PSBI Blitar. “Dalam beberapa minggu terakhir ini, beliau mendapatkan perawatan intensif dari tim dokter karena menderita sakit penyakit dalam, namun negatif Covid-19,” kata Plh. Sekda Kabupaten Blitar, Mujianto usai menghadiri pemakaman bersama Bupati Blitar, Rijanto di pemakaman Masjid Jami’ Mustawan Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, Minggu (24/1). Bahkan kabar meninggalnya Sekda Totok Subianto sebagai orang nomor satu di jajaran ASN Pemkab Blitar ini, disampaikan melalui medsos Pemkab Blitar Facebook maupun Instagram sejak Sabtu (23/1) malam dengan isi “selamat malam dulur Blitar, Segenap jajaran Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Blitar turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Drs. Totok Subihandono M.Si, Sekda Kabupaten Blitar. Semoga almarhum husnul khatimah & diterima segala amal ibadahnya. Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan “. Selain itu dikatakan Mujianto selama ini almarhum Totok dikenal sebagai pejabat yang ramah, serta bisa menerima siapapun untuk berinteraksi baik sekedar kenal maupun urusan pekerjaan. Beberapa jabatan strategis sempat diemban mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Blitar ini, diantaranya mulai Camat, Kepala BKD, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala KBKS hingga menjabat pucuk pimpinan ASN sebagai Sekda Kabupaten Blitar pada Mei 2017 menggantikan Palal Ali Santoso.[htn]
Masih 12,6% Penduduk Sidoarjo Ber KTP Luar Daerah Sidoarjo,Bhirawa Ada 262.4 Ribu jiwa penduduk Sidoarjo masih ber KTP luar daerah. Kondisi ini harus menjadi perhatian dari Pemkab Sidoarjo. Karena dari data Sensus Penduduk 2020 yang telah dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo, 21 Januari 2021, dari jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo sebesar 2.082.801 jiwa, ternyata sebesar 12.6% atau 262.4 ribu jiwa, masih ber KTP luar kota. “Mereka masih ber KTP luar kota,” jelas Kepala BPS Sidoarjo, Ir Indriya Purwaningsih MT, saat dihubungi Minggu ( 24/1) kemarin. Menurut Indriya, itu merupakan indikasi banyaknya penduduk yang bermigrasi dari wilayah tempat tinggal sebelumnya, beralih pindah ke Kabupaten Sidoarjo. Dibandingkan dengan hasil sensus penduduk sebelumnya, jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo, kata Indriya, diakui terus mengalami peningkatan. Dirinya membuat perbandingan, dalam jangka waktu sepuluh tahun, sejak tahun 2010 lalu, jumlah penduduk Sidoarjo mengalami penambahan sekitar 141,3 ribu jiwa atau rata-rata sebanyak 14,13 ribu jiwa setiap tahun. “Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (2010-2020), laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Sidoarjo sebesar 0,7 % per tahun,” jelasnya. Tetapi meski demikian, terdapat pengurangan laju pertumbuhan penduduk sekitar 7,2% per tahun , jika dibandingkan dengan SP pada periode 1980-1990 lau, yakni yang sebesar 7,9%. Dari hasil SP 2020 lalu, dicatat jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Sidoarjo sebanyak 1.048,5 ribu orang, atau 50,34% dari penduduk Sidoarjo. Sementara, jumlah penduduk perempuan sebanyak 1.034,2 ribu orang, atau 49,66 persen dari penduduk Sidoarjo. [kus]
arif yulianto/bhirawa
Anggota Kodim 0814 Jombang bersama warga dan Polsek Bandar Kedungmulyo memperbaiki tanggul Sungai Konto yang longsor, Minggu (24/01).
Kodim 0814 Jombang Karya Bakti Perbaiki Tanggul Sungai Konto Jombang, Bhirawa Kodim 0814 Jombang bersama Polsek Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang dan masyarakat setempat melaksanakan kegiatan karya bakti perbaikan tanggul Sungai Konto yang longsor tergerus air, Minggu (24/01). Penanggung jawab kegiatan ini yakni, Kepala Desa Gondang, Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Lukman Hakim. Proses perbaikan tanggul yang
longsor dilakukan dengan memasang patok dan sesek dari bambu untuk penahan, kemudian menimbun bekas tanggul yang longsor dengan material tanah bekas longsoran yang di masukkan ke dalam karung untuk kemudian di tumpuk di bagian tanggul sungai yang longsor tersebut. Menurut Komandan Koramil (Danramil) 0814/05 Perak, Jombang, Kapten Chb Samsul, karya bakti yang di laksanakan ini untuk mengantisi-
pasi dampak kerusakan yang lebih parah akibat gerusan derasnya arus sungai saat hujan datang lagi. “Dengan penataan tanggul dengan patok dan sesek dari bambu sebagai penahan serta tanah yang di karungi seperti yang kita lakukan saat ini, maka tanah tidak akan mudah terbawa arus sungai yang deras ketika turun hujan,” terang Kapten Chb Samsul. Ke depan lanjut Kapten Chb Samsul, pihaknya bersama Pemerintah Desa (Pem-
des) setempat ,akan terus memantau dan mewaspadai perkembangan kondisi tanggul sepanjang aliran sungai. Khususnya yang baru kita perbaiki, agar tidak terjadi tanggul longsor dan jebol sehingga dapat menimbulkan banjir di perkampungan warga apalagi sampai ada korban jiwa. Di samping itu agar banjir juga tidak mengalir ke area persawahan yang baru ditanami padi oleh petani,” tandasnya.[rif]
Pilkades Serentak Trenggalek Membutuhkan Anggaran Lebih Trenggalek,Bhirawa Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Trenggalek yang dilaksanakan pada 3 April 2021 dipastikan membutuhkan anggaran lebih. Besarnya anggaran ini terkait dengan pelaksanaan Pilkades di tengah situasi pandemi COVIDCovid-19. Sebanyak 15 desa dari 7 kecamatan di Kabupaten Trenggalek akan menggelar Pilkades serentak 2021. Protokol kesehatan Covid-19 diwajibkan diselenggarakan dalam pelaksanaan Pilkades sebagaimana peraturan Mendagri. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Eddy Supriyanto melalui Kasi Pemerintahan Desa Dinas PMD Kabupaten Trenggalek, Edi Sungkono mengatakan bahwa, sesuai Peraturan Menteri Dalam
Negeri (Permendagri) No.72 tahun 2020 tentang perubahan kedua atas Permendagri No112 tahun 2014 tentang Pilkades dengan mengedepankan protokol kesehatan (Prokes). “Artinya, ada pembatasan jadi harus ada penambahan TPS (tempat pemilihan suara). Tapi anggaran yang kita siapkan untuk menggelar pilkades seperti tidak ada pandemi,” katanya di kantor Dinas PMD Kabupaten Trenggalek Sehingga, pada pada pelaksanaan pilkades yang digelar 3 April 2021 itu, TPS bakal disebar di beberapa titik di setiap desa, berbeda dengan kondisi sebelumnya yang hanya terfokus di Kantor Desa. “Untuk menghindari kerumunan. Paling banyak 500 orang per TPS. Jadi harus dibagi ke beberapa titik di set-
iap desanya,” ungkapnya. Sementara itu terkait kebutuhan anggaran penyelenggaraan Pilkades Serentak 2021 di tengah situasi pandemi COVID-19, pihaknya akan mengajukan tambahan anggaran ke Pemerintah Kabupaten sebagai Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk penyelenggaraan pilkades, mengingat anggaran yang disiapkan untuk menggelar pilkades seperti tidak ada pandemi. “Terkait nominal BKK ini, setiap desa tidak sama. Melihat kebutuhan dari setiap desa itu sendiri,” jelasnya. Lebih lanjut Edi mengaku sampai saat ini tahapan Pilkades sudah dalam tahap penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS). “Tahapan Pilkades masuk dalam tahap penetapan DPS. Dan akan di-
lanjutkan untuk pengumumannya akhir Januari besok,” ucapnya. Masih kata Edi 15 Desa yang akan menggelar Pilkades, dari Kecamatan Panggul ada 5 desa diantaranya Depok, Terbis, Karanggayam, Karangtengah dan Nggarang, Kecamatan Dongko ada 1 Desa diantara Pandean, Kecamatan Suruh ada 1 Desa Mlinjon, kecamatan Tugu 3 Desa, Ngglinggis, Pucanganak dan Nglongsor, Kecamatan Trenggalek 2 Desa, Ngares dan Dawuhan, Kecamatan Durenan 1 Desa, Kamulan, kecamatan Watulimo 2 Desa, Ngembel dan Watulimo. “Rata-rata masa jabatan kepala desa akan habis pada bulan April 2021. Namun, ada juga yang habis masa jabatannya pada bulan Januari 2021,” tutupnya. [wek]
Selama PPKM, Pemkot Blitar Alihkan Pelayanan Adminduk Online Kota Blitar, Bhirawa Selama pandemi Covid-19 dan diberlakukannya Pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Blitar berikan pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) secara online. Plt. Kepala Dispendukcapil Kota
Blitar, Imam Muslim mengatakan pemberlakukan pelayanan Adminsuk online ini sesuai dengan SE Walikota No. 01 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Untuk Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, sehingga terhitung sejak awal pelaksanaan PPKM seluruh layanan dinas setempat dialihkan ke online, kecuali perekaman e-KTP. “Langkah ini sebagai upaya Dinas
setempat untuk mendukung kebijakan Pemerintah, tanpa mengabaikan layanan kepada masyarakat, dan pada pelayanan ini kecuali perekaman eKTP,” kata Imam Muslim. Lanjut Imam, layanan kepengurusan dokumen kependudukan dan surat keterangan kependudukan sepenuhnya dialihkan ke online sampai tanggal 25 Januari 2021 dan akan dievaluasi kembali jika masih diperlukan ada
perpanjangan PPKM, dimana dicontohkan Imam diantaranya seperti layanan dokumen kependudukan seperti kepengurusan Biodata Penduduk, Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk ( KTP ), Surat Keterangan Kependudukan, dan Akta Pencatatan Sipil. Sedangkan layanan surat keterangan kependudukan meliputi Surat Keterangan Pindah, Surat Keterangan Kelahiran, dan lain-lain.[htn]
Antisipasi Cuaca Ektrim BPD KLH Gandeng Kodim Tebang pohon Jalan Protokol Mojokerto. Bhirawa Analisa Prakiraan Cuaca yang dikeluarkan oleh Kepala. BPBD. Kabupaten Mojokerto. Moh. Zaini ST. cuaca ektrim yang terjadi di wilayah Kabupaten Mojokerto pada bulan Januari ini baru pemanasan. Sedangkan puncak cuaca ektrim berupa hujan lebat disertai angin kencang juga petir bakal terjadi bulan Februari hingga Maret. 2021. Hal ini membuat berbagai langkah antisipasi untuk meminimalisir terjadinya korban baik materiil maupun jiwa terus diintensifkan. Salah satunya dari Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) BPBD menggandeng Kodim 0815 Mojokerto untuk menggelar penebangan pohon di seluruh jalan protokol dan yang ada di fasilitas
umum lainya. Agar pohon pohon besar yang cabangnya rimbun dan sudah menaungi ke badan jalan ini tidak tumbang saat ditejang hujan dan angin kencang. Dandim 0815 Mojokerto. Letkol. Inf, Dwi mawan Sutanto. SH. Minggu (24/1), membenarkan jika Kodim Mojokerto telah digandeng Pemkab. Mojokerto dalam hal ini BPBD, DLH. Untuk menggelar penebangan pohon di jalan protokol di seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto. Pada tahap awal di wilayah
Tampak dalam foto segenap anggota koramil. DLH dan BPBD. Sedang jelakukan pengeprasan pohon di jalan protokol mojosari.
Kecamatan Mojosari utamanya di jalan kartini. Jalan niaga. Jalan masjid dan jalan gajah mada. Yang telah dimulai hari
selasa dan hari kamis kemarin. Karena di wilayah mojosari. Banyak pohon besar dan rantingnya lapuk. Sementara itu
aktivitas warga maupun lalu lintas kendaraan cukup padat. “Agar tidak membawa korban yg lebih banyak saat terja-
di angin dan hujan deras. Perlu didahulukan, aktifitasnya dilakukan seminggu dua kali. Yakni hari Selasa dan Kamis,” jelas Dandim Sementara itu Danramil Mojosari. Kapten inf. Dudiyono menambahkan, Pengeprasan pohon yang berlangsung di sepanjang Jalan Kartini tersebut, sebagai antisipasi kerawanan adanya pohon tumbang, mengingat pohon-pohon di sepanjang jalan tersebut cukup tinggi dan membahayakan para pedagang ataupun pengguna jalan. Terlebih , lanjutnya saat musim penghujan sangat rawan mengingat intensitas hujan cukup tinggi bahkan sering disertai angin kencang sehingga rawan terjadinya pohon tumbang. Namun untuk hari ini, sasaran pemangkasan yang
sudah dikerjakan, baru disepanjang Jalan Kartini, untuk Jalan Niaga dan Jalan Pahlawan direncanakan minggu depan. “Harapannya dengan dilakukannya pemangkasan pohon ini diharapkan bisa mencegah terjadinya pohon tumbang dan misalkan hal itu (terjadinya pohon tumbang) tidak bisa dihindari, paling tidak kerugian bisa diminimalisir,”jelas Danramil. Pantauan di lapangan, pemangkasan pohon terbagi dalam tiga kelompok, sedangkan alat peralatan dan sarana yang digunakan meliputi mesin pemotong kayu (Senzo), parang dan mobil DLH, Dinas PUPR dan BPBD Kabupaten Mojokerto, masing-masing satu unit,[min]
JATIM MEMBANGUN
Senin Legi, 25 Januari 2021
Halaman 9
Pelonggaran Pembatasan Tunggu Evaluasi Penyesuaian PPKM Tulungagung, Bhirawa Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung bakal melakukan evaluasi terhadap penerapan penyesuaian PPKM yang rencananya akan dilakukan pada hari ini, Senin (25/1) atau besok, Selasa (26/1). Hasil evaluasi tersebut akan menentukan kebijakan pengambilan keputusan terkait pelonggaran atau relaksasi pembatasan kegiatan masyarakat di Kota Marmer. “Untuk pemberlakukan penyesuaian PPKM ada evaluasi sampai tanggal 25 Januari 2021. Kami tidak kaku. Fleksible saja,” ujar Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Minggu (24/1).
Menurut Bupati Maryoto Birowo yang juga Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung ini, jika memang hasil evaluasi menunjukkan penurunan penyebaran Covid-19 di Tulungagung maka akan dilakukan relaksasi. “Kalau memang ada penurunan (kasus positif Covid-19), penerepan penyesuaian PPKM ditinjau kembali. Antara
penanganan krisis kesehatan dan ekonomi harus balance,” tuturnya. Sebelumnya, Wajubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, menyatakan hal yang sama. Ia menyatakan kebijakan pelonggaran pembatasan di Kabupaten Tulungagung akan diputuskan setelah masa PPKM tahap pertama berakhir pada hari ini, Senin (25/1). “Kabupaten Tulunaggung tetap melakukan asas evaluasi. Setelah tanggal 25 akan dilihat perkembangannya. Lihat existingnya gimana, data lapangannya gimana,” paparnya. Galih Nusantoro menyebut jika
kasus Covid-19 di Tulungagung sudah dapat dikendalikan dan mengalami penurunan maka bisa saja dilakukan relaksasi. Masalahnya, percepatan pertumbuhan ekonomi juga harus dilakukan ditengan pandemi Covid-19. “Relaksasi pembatasan bisa di jam malam. Yang semula dimulai pukul 20.00 WIB bisa dilonggarkan. Acara hajatan juga begitu bisa dilonggarkan. Termasuk lokasi wisata bisa dibuka dengan syarat okupansi tertentu. Tetapi itu semua dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat,” paparnya lagi.
Diakui pejabat Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Tulungagung tersebut, saat ini kasus Covid-19 di Tulungagung menunjukkan tren yang menunurun.. Jika sebelumnya sehari ada 40-80 kasus terkonfirmasi Covid-19 baru, saat ini rata-rata hanya 20-25 kasus baru. “Kasus terkonfirmasi Covid-19 baru sekarang terbilang stagnan. Bahkan ratio rate of transmition (RT) sepertinya sudah menunjukkan penurunan. Jika sebelumnya satu orang dapat menularkan tiga orang atau lebih, sekarang satu orang menularkan 1-1,5 orang,” pungkasnya. [wed]
Bupati Maryoto Birowo
KELANA JATIM
Kedatangan Vaksin Covid-19 di Tulungagung Mundur Tulungagung, Bhirawa Kedatangan vaksin Covid19 di Kabupaten Tulungagung pada Jumat (22/1) batal terlaksana. Rencananya lagi, vaksin tersebut baru akan tiba di Kota Marmer setelah tanggal 25 Januari 2021. “Fixed untuk rencana kedatangan vaksin pada Jumat (22/1) batal. Prediksi kami lagi kemungkinan baru datang setelah tanggal 25 Januari,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, Minggu (24/1). dr Kasil Rohmad Menurut dia, dengan mundurnya rencana pengiriman vaksin Covid-19 ke Tulungagung, maka program vaksinasi Covid-19 di daerah tersebut harus menyesuaikan. Tidak berpengaruh pada kesiapan vaksinasi. “Kalau pengirimannya mundur, pelaksanaan vaksinasi juga mundur. Kami menyesuaikan,” tuturnya. Dokter Kasil Rohmad menduga vaksin Covid-19 batal didistribusikan ke Tulungagung akibat jumlah vaksin yang terbatas. Apalagi jumlah permintaannya lebih besar dari produksi. “Kami tidak bisa memastikannya. Kemungkinan jumlah jumlah (vaksin Covid-19) yang diproduksi belum mencukupi besarnya permintaan,” paparnya. [wed]
Babinsa Koramil 0814/09 Kudu Berikan Pemahaman Vaksinasi Covid-19 Kepada Petani Jombang, Bhirawa Menindaklanjuti perintah dari komando atas terkait sosialisasi rencana vaksinasi Covid-19, para Bintara Pembina Desa (Babinsa) anggota Koramil 0814/09 Kudu, Jombang berkeliling ke desa binaan untuk memberikan pemahaman dan meyakinkan warga agar tidak resah terhadap isu-isu yang tidak benar tentang vaksin Covid-19. Seperti Serka Anton Marsudi yang melakukan sosialisasi vaksin tersebut kepada petani warga Desa Sidokaton, Jumat (22/01). Dengan bersemangat, Serka Anton Marsudi memberikan sosialisasi vaksin yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran Covid 19 kepada warga. “Untuk memberikan pemahaman jika vaksin tersebut aman dan halal dan sudah melalui tahap pengujian, maupun sertifikasi halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia),” kata Serka Anton Marsudi. Selain itu Serka Anton Marsudi juga mengimbau kepada warga agar tidak termakan isu yang berkembang di media sosial yang menimbulkan ketakutan dan ketidakpercayaan terhadap vaksin yang di datangkan oleh pemerintah. [rif]
Kemitraan Dinas Kominfo Bersama PWI Pamekasan Pamekasan, Bhirawa Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Pamekasan, jajaki kerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan dengan menggelar diskusi terkait kemitraan media untuk Pamekasan hebat, berlangsung di ruang Pena kantor PWI Jalan Ronggosukowati No. 13 Pamekasan, Sabtu Sore (23/1). Ketua PWI Pamekasan, Abdul Aziz memaparkan kerja dari PWI selama kepengurusannnya, mulai dari pola pengembangan SDM Jurnalis yang harus dipunyai oleh lembaganya, pola kemitraan dengan beberapa pihak serta bagaimana Diseminasi kegiatan Pemerintah yang harus diketahui oleh masyarakat secara umum, dan tidak kalah penting bagaimana membangun Pamekasan melalui dunia Jurnalis, salah satunya kemitraan dengan berbagai pihak. Kemitraan dengan beberapa pihak salah satunya bagaimana jalinan komunikasi dan kerjasama dengan Pemerintah juga sangat penting dilakukan untuk keberlangsungan pola kerjasama dengan Media seperti yang dilakukan sebelum sebelumnya, ”Sangat vital akan keberadaan media sebagai penyambung aspirasi dari Pemerintah, dan bagaimana sebaran atau Diseminasi program dan kegiatan dari Pemkab wajib diketahui oleh masyarakat”, ujar Aziz, sebagai Jurnalis LKBN Antara. [din]
Warga Desa Gili Ketapang ikut tes swab antigen masal.
wiwit agus pribadi/bhirawa
330 Desa di Kab Probolinggo Laksanakan Tes Swab Masal
Operasi Diduga Bocor, hanya 30 Warga Gili Tetapang Di-Swab Antigen Probolinggo, Bhirawa Muhammad Soleh akhirnya menyatakan dukungannya terhadap pogram tes swab antigen masal di 330 desa se kabupaten probolinggo diawali dari Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan. Kemarin (23/1), Kades Banjarsawah itu mengikuti tes swab antigen masal. Tidak hanya Soleh seorang diri. Semua anggota keluarga Soleh dan semua perangkat Desa Banjarsawah pun mengikuti tes tersebut. Dan hasilnya, semua yang mengikuti tes dinyatakan negatif. Total ada 14 orang yang menjalani tes swab antigen di rumah Kades Soleh. Kades beserta istri dan dua anaknya. 10 perangkat desa Banjarsawah. “Sesuai janji saat klarifikasi, kami
siap menjalani tes swab antigen masal. Karena tidak pernah ada niatan sedikit pun menolak tes swab antigen masal itu, “kata Kades Soleh, Minggu (24/1). Soleh mengungkapkan, tes swab antigen masal yang dimulai dari keluarganya dan perangkat desa merupakan bentuk edukasi pada warga. Supaya warga tidak lagi takut atau escapement saat ada tes swab antigen. “Karena antigen tes swab ini untuk kesehatan diri sendiri. Semoga ke depan warga kami tidak takut tes swab antigen. Semua itu untuk memutus penyebaran Covid-19. Terpenting warga diwajibkan menerapkan masker dan menerapkan protokol kesehatan, “tegasnya. Ugas Irwanto selaku Koordinator
Penegakan Hukum Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo saat dikonfirmasi, Minggu (24/1) mengatakan, Kades Soleh sudah membuktikan pernyataannya siap mendukung program tes swab antigen. “Dari 14 orang yang tes swab antigen di rumah kades itu, hasilnya semua negatif,” ujarnya. Diketahui sebelumnya, video Kades yang menolak tes swab sempat sempat viral di media sosial. Soleh menyebut, video itu dibuat Rabu (13/ 1) oleh salah satu perangkat desa. Tujuannya untuk menenangkan warga Banjarsawah yang takut menjalani tes swab antigen masal. Namun, pada Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Soleh video itu hanya spontan. Tu-
juannya untuk meredam keresahan warganya yang takut ikut tes swab antigen masal. Soleh pun area, dia dan seluruh perangkat mendukung tes swab antigen masal. Sebagai buktinya, mereka bersedia mengikuti tes Tes swab antigen masal terus saja dihindari, di manapun digelar. Sabtu (23/1) misalnya, tes digelar dengan menyasar warga Gili Ketapang dan pemilik kapal. Namun, diduga kegiatan itu bocor. Sehingga, hanya 30 warga yang mengikuti tes. Tes itu sendiri digelar dalam operasi yustisi yang dilakukan Satgas Kecamatan Sumberasih di Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo. Sasarannya yaitu warga Desa Gili Ketapang yang hendak ke Kota Probolinggo dan pemilik kapal. [Wap]
Polres Madiun Kota Siap Pengamanan dan Pengawalan Vaksin
sudarno/bhirawa
Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan.
Kota Madiun, Bhirawa Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan menyatakan, menjelang pendistribusian vaksinasi Covid-19 yang diperkirakan
datang pada bulan Februari 2021mendatang, Polres Madiun Kota siap melakukan pengamanan dan pengawalan. “Kita sudah menyiapkan personel. Jika sewaktu-waktu vaksin akan didatangkan,” kata Kapolres Madiun Kota kepada wartawan, Sabtu (23/1). Pengamanan dilakukan agar tidak terjadi kendala maupun gangguan saat proses pendistribusian. Selain itu, personil juga disiagakan selama 24 jam ditempat yang akan dijadikan sebagai penyimpanan vaksin. “Ini kita lakukan agar tidak terjadi gangguan saat proses distribusi maupun saat vaksin ada disini. Harapan kita supaya benar-benar aman,”kata Kapolres Madiun Kota. Sementara itu, berdasarkan data awal yang dihimpun di sistem informasi SDM Kesehatan (SISDMK)
menunjukkan, sebanyak 1.910 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Madiun dipastikan mendapat suntikan vaksin Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kota Madiun, dr. Denik Wuryani mengatakan, meski proses vaksinasi diperkirakan pada bulan Februari. Namun kepastian tanggalnya berapa belum diketahui. Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk Kota Madiun masuk tahap pertama termin kedua setelah Surabaya raya (Surabaya, Gresik dan Sidoarjo) yang telah dimulai 15 Januari lalu. “Kemungkinan vaksinasinya di bulan Februari. Tanggalnya berapa kita belum tau. Untuk sementara dosis yang kita terima ada 3.800-an. Kalau memang ada penambahan tercatat dis-
ana, akan berkembang lagi,” katanya. Saat ini, ada dua kulkas atau cold chain yang disiapkan untuk menyimpan vaksin. Lemari pendingin itu hanya menampung 2.000 vaksin. Meski begitu ia tidak khawatir, sebab sistem pendistribusian vaksin dari Pemprov Jatim ke daerah dilakukan secara bertahap.”Dropingnya bertahap ya, tidak langsung sekaligus,” ujarnya. Dikatakan oleh Kepala DinkesPPKB bahwa bagi nakes yang mendapat SMS blast dari Peduli Covid-19 disarankan segera melakukan daftar ulang di laman yang tertera dalam pesan singkat tersebut. Nantinya peserta vaksinasi akan mendapat e-ticket untuk registrasi pendaftaran. Menurut dr. Denik Wuryani, vaksinasi diberikan dua kali penyuntikan dalam rentang waktu 14 hari. [dar]
Melalui Komsos, Babinsa Sugio Sosialisakan PPKM dan Vaksin Covid-19 Upaya TNI Kodim 0812 Lamongan untuk mendukung program pemerintah tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat(PPKM) terus digencarkan sembari memberikan edukasi. Edukasi tersebut dilakukan mengakar ke paling grasroot yakbi Babinsa yang ada di desa-desa melalui Komunikasi Sosial(Komsos). Tak hanya soal edukasi mengenai PPKM yang diperpanjang lagi hingga Februari, namun para Babinsa memberikan pemahaman soal rencana vaksinasi di
Lamongan yang diperkirakan dimulai pada bulan Februari. “Kami terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait PPKM,dan rencana penyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga masyarakat,”ujar Koptu Harto Babinsa Koramil 0812/13 Sugio,Minggu (24/1). Para Babinsa juga tak segan
untuk mendatangi rumah warga binaanya sembari bercengkrama dengan pendekatan yang santun saat menyampaikan atau mensosialisasikan tentang PPKM dan rencana vaksin Covid-19. Hal itu dilakukanya untuk meyakinkan kepada warga masyarakat agar tidak usah ragu ataupun takut dalam pelaksanaan vaksin Covid-19 tersebut. “Saya meyakinkan kepada warga agar tidak ragu dan takut,karena semua itu bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19,khususnya di Keca-
matan Sugio ini,” terangnya. Dari hasil dengar pendapatnya di tataran grasroot menurutnya, banyak sudut pandang dan pendapat masyarakat terkait Vaksin Covid-19.”kepada warga binaan, bahwa apabila warga memang ragu terhadap Vaksin Covid-19 ini jangan mempengaruhi orang lain untuk tidak melaksanakan suntik vaksin,karena akan mengakibatkan banyak keraguan - keraguan bagi masyarakat yang lain,” benernya. koptu Harto menambahkan,
manakala warga nantinya mendapatkan giliran untuk melaksanakan vaksin, maka laksanakanlah tanpa ada rasa keraguan,karena demi kepentingan bersama dan kita bisa beraktivitas seperti sedia kala,” tambahnya. Perlu diketahui dalam pelaksanaan vaksin Covid-19 nantinya akan tetap mendapat arahan dari petugas medis.Ada beberapa orang atau masyarakat dengan kriteria husus yang tidak wajib untuk mengikuti vaksin. [Aha]
Alimun Hakim/Bhirawa
Babinsa Koramil Sugio Koptu Harto saat memberikan edukasi kepada masyarakat dengan datang ke rumah rumah.
EKONOMI Astin Situbondo Rajin Menjalin Sinergitas Senin Legi, 25 Januari 2021
Halaman 10
Situbondo, Bhirawa Keberadaan Asosiasi Petambak Intensif (Astin) Kabupaten Situbondo sudah banyak berperan aktif dalam peningkatan pendapatan asli daerah dan pembangunan di Kota Santri Situbondo. Agar bukti kongkrit itu terus terwujud dengan baik, jajaran pengurus struktural Astin Kabupaten Situbondo terus melakukan sinergitas dengan beberapa elemen, satu diantaranya dengan jajaran Polres Situbondo beberapa hari yang lalu. Sinergitas ini sudah kesekian kalinya dilakukan Astin bersama Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Situbondo. Informasi Bhirawa menyebutkan, sinergitas dilakukan di ruang Kapolres Situbondo AKBP Achmad Imam Rifai dengan didampingi Kasat Sabhara AKP Lukman Hadi. Suasana pertemuan berjalan cukup gayeng antara Koordinator Astin Antonius Sutanto berikut sejumlah pengurus struktural dengan jajaran
Polres Situbondo. Dari silaturrahmi ini diharapkan kedepan hubungan persatuan dan kesatuan antara para pengusaha tambak di Kabupaten Situbondo dengan jajaran penegak hukum semakin kokoh. Sementara itu Kepala Seksi Pengawasan Usaha dan Hasil Perikanan Dinas Perikanan Kabupaten Situ-
bondo Fathorrahman mengatakan, suasana pertemuan dengan Kapolres Achmad Imam Rifai penuh akrab. Dalam sinergitas itu, aku Fathor, Kapolres Imam mengingatkan agar pengurus Astin Situbondo selalu waspada akan dampak penyebaran Covid-19. Selain itu, ujar Fathor, Kapolres Imam juga meminta Astin Situbondo meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman, gangguan, hambatan serta tantangan kedepan. “Pak Kapolres juga minta kami mempertahankan iklim usaha secara maksimal,” jelas Fathor. Pria yang kini merangkap sebagai Kasi Pemasaraan dan Pengolahan HP serta Kasi Pengendalian SDP Diskan Kabupaten Situbondo itu menambahkan, Astin diminta Kapolres Imam untuk terus berpihak dibidang sosial dengan berko-
sawawi/bhirawa
Koordinator Astin Kabupaten Situbondo Antonius Sutanto bersama jajaran pengurus serta Kasi Pengawasan Usaha dan Hasil Perikanan Diskan Fathorrrahman saat menjalin sinergitas dengan Kapolres AKBP Achmad Imam Rifai.
mitmen menggunakan dana CSR untuk pengentasan kesejahteraan warga tak mampu yang ada di Kabupaten Situbondo.
“Ya kami (Astin bersama Diskan Kabupaten Situbondo) sangat setuju dengan saran pak Kapolres Imam agar membantu warga tak mampu,”
ungkap pria yang pernah berdinas di Kantor Dinas Cipta Karya Kabupaten Situbondo itu. Lebih jauh Fathor menegaskan, dimasa pandemi ini Astin Kabupaten Situbondo tidak hanya berkomitmen membagi dana CSR berupa bahan sembako melainkan juga fokus menyalurkan bantuan masker dan alat pelindung diri (APD). Untuk memberikan bantuan dua bidang ini, terang Fathor, pengurus Astin Kabupaten Situbondo sepakat menghimpun dana secara swadaya (iuran). “Agar semua itu berjalan dengan sukses dan lancar, kami bersama Astin Situbondo terus mengokohkan persatuan dan kesatuan dengan Kapolres selaku penanggung jawab keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Bumi Salawat Nariyah Situbondo,” pungkas Fathor.[awi]
BURSA EKONOMI
UMKM Perlu Alokasi Prioritas Anggaran Jakarta, Bhirawa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah sektor yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Padahal, UMKM memiliki peran strategis dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. “Menghadapi dampak ekonomi dimasa pandemi ini, pemerintah harus memberikan prioritas dukungan kepada UMKM. Dengan alokasi prioritas anggaran yang memadai. Juga berbagai kebijakan mesti dirancang untuk melindungi dan memulihkan UMKM, di tengah pandemi Covid-19 ini,” ujar Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin, akhir pekan, di Senayan. Dikatakan, DPD RI sangat konsisten mendukung serta mengapresiasi hadirnya Program Pasar Digital UMKM yang dirancang Kemenkop dan UKM. Hal ini merupakan salah satu peluang bagi UMKM, agar tetap bisa survive di tengah kelesuan daya beli pasar, akibat pandemi. Maka diharapkanmelalui program tersebut, potensi belanja yang bisa dimanfaatkan UMKM, dapat tercapai secara maksimal hingga Rp 35 triliun. Disebutkan, sejak 2020, DPD RI melalui Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP), telah berkali kali berkoordinasi serta membuat kegiatan yang berkaitan. Dengan mendorong pemerintah agar concern terhadap Isue berkenaan bagaimana menjadikan sektor UMKM sebagai benteng pertahanan perekonomian nasional. Ditengah situasi krisis ekonomi saat ini. “Selain itu, sebagai contoh, kita juga terus mengawal pemerintah, agar selalu fokus dalam menghasilkan kebijakan. Khususnya yang berpihak pada pelaku UMKM. Seperti, restrukturisasi kredit UMKM melalui relaksasi penilaian kualitas aset, Beserta penundaan pokok dan subsidi bunga. Penguatan modal kerja dengan Kredit modal kerja berbunyi murah. Serta dukungan penjaminan kepada Askrindo dan Jamkrindo. Juga melalui penguatan lainnya, mengenai insentif PPh final. UMKM DTP dan Banpres produktif Usaha Mikro,” tambah Senator Sultan Najamudin.[ira]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 3657 RCB, a/n. Sultoni, RT 1/1, Tanjung, Kalidawir - T.Agung No. 7799/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, AG 4115 RDO, a/n. Siti Zulaikah, Dsn Sumurio RT 11/4, Bendo,
Gondang – T.Agung No. 7800/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, AG 5509 RCG, a/n. Napsiyah, Dsn. Kleponan RT 004 RW 005,
Ds.Tiudan, Gondang – T.Agung No. 7801/IMB/BI-IV/2021
TUBAN HILANG STNK, S-3367-HP. An.Nurul Tri Fiana, Ds Tasikmadu, dsn Pasekan RT
001/001,Kec Palang, Kab Tuban No. 7802/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, S-2959-EG. An.Surjo Much Mustafa, Ds Prunggahan kulon, Dsn
Mojokopek RT 002/031,Kec Semanding, Kab Tuban No. 7803/IMB/BI-IV/2021
BPF Malang menyerahkan bantuan kepada penyandang difabel, Sabtu akhir pekan kemarin.
BPF Berbagi Cinta ke Penyandang Difabel Malang, Bhirawa PT Bestprofit Futures Malang (BPF Malang) mengawali tahun 2021 berbagi cinta dengan penyandang difabel di Malang Raya. Tiga lembaga yang didatangi antara lain, Panti Asuhan Bakti Luhur, Yayasan Pembinaan Anak Cacat Malang, dan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra Malang. Pelaksanaan donasi berlangsung pada Sabtu (23/1) akhir pekan kemar-
in. Kegiatan dalam bentuk pemberian 600 paket sembako berupa beras, gula, minyak goreng, dan 8000 masker. Pimpinan BPF Malang, Adri Pho, mengemukakan, berbagi cinta adalah hasil dari donasi para manager BPF Malang yang telah memberikan kontribusinya untuk kegiatan BPF Malang Berbagi. “Kegiatan ini merupakan komitmen BPF Malang untuk terus berbagi
kepada sesama.Terlebih di tengah pandemi banyak anggota masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk dapat terus melanjukan hidup dan berkarya,” tuturnya. Sesuai dengan salah satu nilai dari 4 nilai brand values PT Bestprofit Futures, yaitu caring. Maka semangat untuk peduli senantiasa terus ditanamkan kepada seluruh karyawan dengan beragam program sosial. Selain itu tambahnya, donasi ini
juga menjadi wujud syukur rekan-rekan BPF Malang atas pencapaian kinerja sepanjang tahun 2020. Total volume transaksi berhasil mencapai 107.808 lot, naik 81,41% sementara untuk total nasabah baru tumbuh 39,61% menjadi 289 nasabah. “Tahun 2021 ini, kami optimistis untuk menembus target volume transaksi sebesar 128 ribu lot dan 300 nasabah baru,” ungkap Andri.[mut]
BPR Lestari Terapkan Aplikasi API Transfer Danamon Surabaya, Bhirawa PT Bank Danamon Indonesia Tbk menjalin kerjasama dengan PT BPR Lestari Bali dalam penggunaan API (application programming interface)Transfer dan Virtual Account Danamon bagi nasabah BPR Lestari. Dengan kerja sama ini, BPR Lestari menerapkan aplikasi API Transfer Danamon untuk menghadirkan layanan transfer antar bank secara real time kepada nasabah salah satu BPR terkemuka di Indonesia. Transaction Banking Head Danamon Indonesia, Andrew Suhandina-
ta mengungkapkan kerjasama ini juga memungkinkan BPR Lestari untuk menggunakan API Virtual Account Danamon untuk layanan penerimaan dana secara online bagi nasabah BPR Lestari. “Kami sangat senang dapat bermitra dengan salah satu BPR terkemuka di Indonesia dalam meningkatkan kualitas layanan perbankan digital dan memperluas akses layanan tersebut kepada masyarakat pada umumnya. Dengan penggunaan APITransfer dan Virtual Account Danamon, BPR Lestari dapat menghadirkan kemuda-
han bagi nasabahnya untuk melakukan transaksi secara aman, nyaman dengan proses secara real time. Kami mengucapkan terima kasih kepada BPR Lestasi atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada Danamon dan berharap kolaborasi digitalisasi ini merupakan awal dari kemitraan yang produktif dan berkesinambungan,” terangnya, Minggu (24/1). Sementara itu perjanjian kerjasama ini dilangsungkan secara simbolis di Kantor Pusat BPR Lestari di bilangan Teuku Umar Denpasar,
Bali (21/1) dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. “Dalam masa pandemi COVID-19 ini, nasabah membutuh layanan perbankan yang cepat, aman dan dengan kemudahan bertransaksi tanpa harus mengunjungi kantor cabang. Untuk itu, kami berterima kasih kepada Danamon yang membantu kami dalam mengembangkan fasilitas ini sehingga nasabah kami dapat menikmati layanan transaksi kapan pun dan dimana pun,” jelas Direktur Utama BPR Lestari Bali, Pribadi Budiono.[riq]
SELAYANG PANDANG
Desa di Kabupaten Malang Berpotensi Jadi Program One Village One Destination Kabupaten Malang kini memiliki 378 desa dan ditambah 12 kelurahan, yang tersebar di 33 kecamatan. Setiap desa berpotensi dijadikan Program One Village One Destination atau Satu Desa Satu Destinasi. Program yang akan dikembangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, diharapkan bisa menaikan Pendapan Asli Daerah (PAD). Dari masing-masing desa, kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebupadayaan (Diparbud) Kabupaten Malang Made Arya Wedhantara, Minggu (24/1), kepada wartawan, memiliki keunggulan sendirisendiri, baik itu dari segi ketersediaan alam, wisata, produk hingga Sumber Daya Manusia (SDM). “Sudah ada beberapa desa yang saat ini memiliki desinasi wisata, yang hal itu telah meningkatkan bertumbuhan ekonomi masyarakat setempat,” ujarnya. Menurut dia, Program Satu Desa Satu Desinasi sudah diajukan kepada Bupati Malang HM Sanusi. Sehingga dengan program tersebut, hal ini sebagai acuan kepada setiap desa untuk berlomba-lomba menampilkan potensi terbaikknya. Cara yang dapat dilakukan setiap desa agar dapat bekerja sama dengan kepala desa, karang taruna mau-
pun pengusaha. Sedangkan di Kabupaten Malang sudah ada puluhan desa yang sudah mengembangkan desa wisata. Diantaranya, Desa Wisata Gubuk Klakah, di Kecamatan Poncokusumo, Wisata Desa Pujon Kidul, di Kecamatan Pujon, dan Nendhes Kombet (NK) Cafe di wilayah Kecamatan Karangploso. “Desa-desa yang sudah memiliki desinasi wisata, tentunya sudah menambahkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Serta dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat setempat,” papar Made. Seperti Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, terang dia, kepala desanya dan Camat telah bekerjasma dengan pengusaha, sehingga bisa menciptakan desinasi wisata baru. Sedangkan desinasi wisata yang dibangunnya itu, yakni wisa-
cahyono/bhirawa
Destinasi Wisata di Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, yang berbasis wisata edukasi pertanian yang dibangun NK Café.
ta edukasi pertanian, jogging trak, cafe, lapangan mini soccer, dan landasan olahraga paramotor. Untuk lahan sebagai tempat wisata, sebagian menggunakan tanah kas desa dan tanah milik pengusaha. “Dengan adanya desinasi wisata
baru di wilayah Desa Ampeldento tersebut, maka secara langsung akan mengangkat perekonomian masyarakat ditengah Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), serta telah dapat meningkatkan PADes,” tutur Made.
Secara terpisah, pemilik NK Cafe Joni Sujatmoko mengatakan, jika pihaknya membangu tempat wisata di Desa Ampeldento telah bekerjsama dengan kepala desa dan Camat Karangploso. Sehingga dengan menjalin kerjasama itu, maka telah
tercipta desinasi wisata desa. Namun, dalam kerjasama dengan pihak desa, masih terjadi masalah dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yakni terkait perizinan tanah kas desa. “Dari masalah itu, kadang pengusaha enggan bekerjasama dengan desa, karena masih adanya kepentingan-kepentingan lain,” ungkapnya. Intinya, lanjut dia, pengusaha tidak hanya mementingkan diri sendiri dalam mendapatkan keuntungan, tapi desa juga mendapatkan keuntungan yang masuk pada PADes. Begitu juga dengan masyarakat, selain tenaga kerja kita rekrut dari warga asli desa setempat, bangunan yang berada diatas lahan milik desa akan menjadi aset desa. Dan tentunya itu telah diatur dalam perjanjian kerjasama antara desa dan pengusaha. Contohnya, bangunan jogging track, lapangan soccer, dan landasan paramotor kita bangun diatas tanah kas desa, dan itu akadnya kerjasama dengan desa. “Dan selanjutnya nanti perjanjian kerjasama itu habis, maka tanah kas desa akan dan fasilitasnya kita serahkan ke desa, yang nantinya akan dikelola oleh BUMDes,” pungkas Joni.[cyn]
SAMBUNGAN
Senin Legi, 25 Januari 2021
Jatim Bangkit, DLH Miliki Enam Program Prioritas l
Sambungan hal 1
penghargaan lingkungan hidup tingkat daerah provinsi,” katanya, Minggu (24/1). Peningkatan Pengelolaan Sampah merupakan Program Pengelolaan Persampahan dengan ke giatan berupa Penanganan Sampah di TPA/ TPST regional. Untuk program Rehabilitasi Kerusakan Lahan, lanjutnya, dengan program pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup berupa kegiatan pemulihan pencemaran dan /atau kerusakan lingkungan hidup. Kemudian terkait Program Validasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) merupakan Program Perencanaan Lingkungan Hidup dengan kegiatan penyelenggaraan KLHS Provinsi, Terakhir Program Pemanfaatan Kualitas Air, terdapat tiga program seperti program pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dengan kegiatan pencegahan pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup. Kemudian program pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dengan kegiatan penanggulangan pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup. Dan program pembinaan dan pengawasan terhadap izin lingkungan dan izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH). Kegiatannya tersebut berupa pembinaan dan pengawasan izin lingkungan dan izin PPLH yang diterbitkan oleh pemerintah daerah provinsi. [rac]
Selama Bulan Januari Terjadi 33 Kejadian l
Sambungan hal 1
Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam beberapa hari ini wilayah Kabupaten Malang akan diguyur hujan lebat. “Dari catatan BPBD Kabupaten Malang, pada bulan Januari 2020, bahwa ada 3 kejadian bencana tanah longsor, 1 angiong kencang, 4 bencana banjir, dan 2 pohon tumbang, dan kejadian itu tidak membawa korban jiwa. Sehingga dari kejadian bencana tersebut, telah didominasi bencana banjir,” ungkapnya, Minggu (23/1). Sedangkan untuk mengantisipasi banjir, lanjut Sadono, BPBD Kabupaten Malang telah membangun pos lapangan, karena kejadian bencana pada bulan Januari 2021 ini sudah cukup banyak. “Sedangkan pembangunan pos lapangan kita percepat, mengingat pada tahun sebelumnya, pos lapangan kita bangun Februari. Namun untuk tahun ini kita bangunsejak tanggal 12 Januari 2021, atau pada beberapa Minggu lalu,” terangnya. Dijelaskan, letak geografis Kabupaten Malang merupakan daerah rawan terjadinya bencana alam. Sehingga BPBD membangun empat Pos lapangan yang ditempatkan di kecamatan Ngantang, Tumpang, Tirtoyudo dan Gedangan. “Setiap pos terdapat 9 orang personil, sehingga jika terjadi bencana maka personil tersebut langsung melakukan penanganan. Namun jika bencana yang terjadi bersifat masif, baru personel yang berjaga melapor pada kami, dan kami akan menambah bantuan orang personel,” ujarnya. Perlu diketahui, bencana alam yang sering di wilayah Kabupaten Malang, yakni banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Dan bencana tanah longsor yang sering terjadi, disebabkan adanya kemiringan lahan yang ekstrem. Sehingga Pemkab Malang melalui BPBD setempat terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang tempat tinggalnya di wilayah yang berpotensi terjadi bencana. Hal itu dilakukan agar masyarakat memiliki dasar pengetahuan kebencanaan dalam penyelamatan diri ketika terjadi bencana di wilayahnya, baik itu bencana banjir, tanah longsor maupun angin puting beliung. “Kami sudah memberikan edukasi kepada masyarakat yang wilayahnya rawan terjadi bencana alam terutama dalam hal antisipasi dan mitigasi bencana. Sebab, kejadian bencana bisa berada dimana pun, dan kita juga tidak bisa prediksikan kapan akan terjadi bencana,” terang Sektretaris BPBD Kabupaten Malang Bagyo Setiyono. [cyn]
Terkesan Ditelepon Abah Ipul Malam l
Sambungan hal 1
aku Saiful. Tentu saya kaget. Ada apa ?,” kata Indriya, mengenang momen tersebut. Telepon dari Bupati Sidoarjo itu, menurut Indriya sangat berkesan. Karena selama bertugas di beberapa daerah di Jatim, yang mempunyai perhatian besar terhadap aktivitas BPS hanya dari Saiful Ilah, sebelum terjadinya masalah yang menimpa mantan Bupati Sidoarjo yang akrab disapa dengan sebutan Abah Ipul tersebut. “Selama menjabat Kepala BPS di tiga daerah di Jatim, tidak satupun kepala daerahnya melakukan apa yang dilakukan oleh Pak Bupati Saiful Ilah. Kalau bahasa Jawanya, beliau itu sebetulnya semanak (akrab dan ramah) dengan orang lain,” kata Indriya. Yang diingat ibu dari dua anak itu, mantan Bupati Sidoarjo tersebut juga ikut memotivasi instansi vertikal yang berada di Kabupaten Sidoarjo, untuk ikut dalam program zona integrasi wilayah bebas korupsi (ZI WBK). Diakui oleh Indriya, dalam dua tahun ini, BPS Sidoarjo masih terus berjuang, berupaya supaya bisa mendapatkan legitimasi dari Kemen PAN dan RB terkait program ZI WBK. Meski masih gagal, Indriya mengaku, pihaknya akan terus berupaya. Pada 2021, pihaknya akan semakin inten berkoordinasi dengan Pemkab Sidoarjo terkait masalah tersebut. Apalagi Sekda Sidoarjo, Ahmad Zaini, juga sudah memberikan lampu hijau. [kus]
Halaman 11
Bupati Prioritaskan Normalisasi 40 Sungai Pemkab Nganjuk, Bhirawa Banjir tahunan yang kerap terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Nganjuk lebih diakibatkan buruknya pemeliharaan daerah aliran sungai. Karena itu, untuk tahun anggaran 2021 ini sedikitnya ada 40 sungai bakal dilakukan normalisasi. Sebagai upaya Pemkab Nganjuk untuk mengurangi potensi banjir akibat pendangkalan sungai sepertinya tidak dapat ditunda lagi. Sedangkan jumlah sungai dan saluran air yang akan dinormalisasi t masih dapat berubah tergantung dari skala prioritas dan potensi bencana yang diakibatkan. Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat meninjau sejumlah daerah aliran sungai bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gunawan Widagdo,. Seperti tanggul sungai Bodor yang berada di Dusun Jegles Desa Plosorejo Kecamatan Pace yang jebol, dikhawatirkan akan menggenangi sawah milik warga. “InsyaAllah, setelah pengukuran selesai dan perhitungan anggaran selesai, tanggul akan segera dibangun, ini semboyan saya, diskusi masalah lapangan ya diselesaikan langsung di lapangan,” terang Bupati Novi, akhir pekan lalu. Masih dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas PUPR Gunawan Widagdo menjelaskan bahwa sebenarnya sungai ini merupakan wilayah balai besar, tapi karena bencana alam maka pemerintah kabupaten Nganjuk akan berusaha semaksimal mungkin. “Kita akan melakukan perbaikan,
Diakui Gunawan, memasuki musim penghujan sekarang ini banyak sungai yang meluap di sebabkan oleh berbagai sebab. Yakni mulai dari tanggul jebol, tersumbat sampah, hingga terjadi penumpukan sedimen yang terbawa dari dataran tinggi. Penumpukan sedimen salah satunya terjadi di sungai Mojorembun yang selama musim hujan ini sudah tiga kali meluap. “Sedimen tersebut berasal dari wilayah Wilangan yang terbawa air ristika/bhirawa Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat meninjau aliran sungai yang akan dinormalisasi karena telah meng dan menumpuk di sungai Mojorembun tersebut,” alami pendangkalan dan menyebabkan banjir. ucap Gunawan. perkuatan personil dan penanganan Sehingga bencana banjir yang sering Dampak dari luapan darurat serta bekerja sama dengan BPBD melanda disaat musim hujan pada tahun sungai Mojorembun tersebut, tambah agar BPBD membuat pernyataan daru- ini menjadi perhatian khusus Pemkab Gunawan, sungai dengan lebar enam rat, membuat RAB, dan mengambilkan Nganjuk. “Langkah menormalisasi sun- meter itu meluap dan merendam ratusan dari anggaran belanja tak terduga,” gai tersebut menjadi salah satu solusi hektare sawah. Untung saja, mayoritas ungkap Gunawan. yang akan dilakukan pada tahun ini agar tanaman di sawah masih diawal masa Gunawan juga menambahkan, dalam tidak terjadi bencana banjir,” kata Gu- tanam sehingga kerugian petani tidak proses penanganan darurat ini seperti nawan. terlalu besar. saat ini tidak bisa ditentukan waktunya. Dijelaskan Gunawan, selain terdaMeski demikian, imbuh Gunawan, “Karena waktu itu fungsional, maka pat 40 titik sungai juga ada 28 saluran kondisi banjir tersebut tetap harus diperharus cepat dalam penanganannya,” air yang akan dilakukan normalisasi. timbangkan karena jika dibiarkan akan tambah Gunawan Widagdo. Sesuai hasil pemetaan Dinas PUPR, berdampak buruk ke sektor yang lain. Lebih lanjut, Gunawan membeberkan ada beberapa lokasi yang akan menjadi “Makanya, normalisasi akan dikerfakta hujan dengan intensitas yang tinggi prioritas, mulai sungai di Desa Mo- jakan secepatnya dilakukan tahun ini. merupakan salah satu penyebab terjadi jorembun Kecamatan Rejoso, sungai Dinas PUPR juga akan fokus dalam pennya banjir di beberapa wilayah Kabu- Bodor Kecamatan Pace, dan saluran air anggulangan rawan bencana,” pungkas paten Nganjuk diawal tahun 2021 ini. di Kelurahan Ploso. Gunawan. [ris]
ICOR Rendah, Jatim Surga Investasi Nasional Sambungan hal 1 Secara komposisi, investasi Jatim terutama ditopang oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Diakui oleh Gubernur Khofifah, PMDN memang menjadi backbone investasi di Jatim. “Realisasi PMDN kita selalu yang tertinggi dibanding provinsi-provinsi lain,” imbuhnya. Pada periode Januari-September 2020, tiga sektor unggulan PMDN di Jatim meliputi sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi (Rp 23,34 triliun), sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran (Rp. 4,37 triliun), dan sektor Industri Makanan (Rp. 3,68 triliun) yang tersebar di lokasi wilayah seperti Kota Surabaya, Kab. Gresik, Kab. Sidoarjo, Kab. l
Pasuruan, dan Kab Probolinggo serta beberapa lokasi lainnya. Dari sisi regulasi, Jatim juga sedang berbenah. Berseiring dengan spirit peningkatan kemudahan berusaha melalui penyederhanaan perizinan yang dikandung oleh UU Cipta Kerja, Gubernur Jatim telah menerbitkan Peraturan Gubernur No 69 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. “Melalui pergub ini, kita ingin memastikan pelayanan perizinan yang mengedepankan transparansi, kepastian waktu, bebas korupsi, serta mengutamakan kepuasan pemohon izin. Sekarang kalau pelaku usaha mengurus izin di Jatim akan semakin mudah, cukup dengan online, mela-
lui aplikasi JOSS,” terangnya. JOSS (Jatim Online Single Submission) merupakan inovasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Provinsi Jatim, yang melayani 18 sektor perizinan serta terintegrasi dengan aplikasi Helpdesk yang memberikan layanan konsultasi dan pengaduan pemohon izin. “Dengan segenap keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif yang dipunyai Jatim, maka saya sampaikan kepada para investor baik investor asing maupun investor dalam negeri, ayo berinvestasi di Jatim, karena pasti lebih mudah, efisien dan menguntungkan,” pungkasnya.[tam]
Penduduk Jatim Didominasi Generasi Z dan Milenial l
Sambungan hal 1
dengan perkiraan usia saat ini berada pada rentang 24 sampai 39 tahun. “Kaum milenial di Jatim persentasenya mencapai 24,32 persen,” ujar Khofifah. Potensi pada sektor demografis Jatim juga digambarkan pada populasi generasi Z yang merupakan kelahiran tahun 1997 hingga 2012. Usia generasi tersebut sekarang diperkirakan berada pada rentang 8 sampai 23 tahun. “Persentasenya 24,80 persen. Data tersebut menunjukkan gambaran penduduk di Jatim yang saat ini telah direkam BPS melalui sensus penduduk,” tandasnya. Secara umum, komposisi usia jumlah penduduk usia 15 sampai 64 tahun diketahui yang paling tinggi. Yakni 71,65 persen, meningkat dibanding pada hasil survei 2010 yang hanya 68,34 persen. Peningkatan juga terjadi pada proporsi penduduk usia 65 tahun ke atas. Sensus
penduduk 2020, proporsi penduduk usia tersebut 8,20 persen. Meningkat dibanding 10 tahun lalu yang hanya 7,07 persen. “Sedangkan jumlah penduduk pada kategori usia 0 sampai 14 tahun menurun. Proporsi hasil sensus kali ini 20,15 persen. Pada 2010, proporsi jumlah penduduk pada usia tersebut berada di angka 24,59 persen,” jelas Khofifah. Khofifah juga mengatakan hasil sensus penduduk menunjukkan persentase penduduk yang domisilinya sesuai dan tidak sesuai dengan kartu keluarga. Rinciannya, 93,13 persen atau setara 37,87 juta penduduk berdomisili sesuai kartu keluarga. Sisanya, 6,87 persen atau setara dengan 2,79 juta penduduk domisilnya tidak sesuai kartu keluarga. Saat ini, daerah dengan jumlah penduduk tertinggi masih Surabaya. Yakni 2,87 juta jiwa. Daerah berikutnya adalah Kabupaten Malang, Jember, Sidoarjo, dan Banyuwangi.
Sementara daerah dengan jumlah penduduk paling rendah adalah Kota Mojokerto. ‘’Yakni 132,43 ribu orang dalam satu kota,’’ ungkapnya. Data sensus penduduk juga meng analisis pegelompokan wilayah berdasarkan budaya yang merujuk pemikiran Ayu Sutarto. Yakni wilayah Mataraman, Arek, Pandalungan, dan Madura. Dari pengelompokan itu, persentase jumlah penduduk tertinggi ada di Matraman. Yakni 34,62 persen. Selanjutnya Arek yang mencapai 38,86 persen, Pandalungan 24,67 persen, dan Madura 9,85 persen. Khofifah merinci jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di Jatim . Perempuan lebih banyak dibanding lelaki. Persentase jumlah perempuan mencapai 50,10 persen, lalu lelaki 49,90 persen. Rasio jenis kelamin penduduk 99,60. ‘’Artinya, terdapat 99 hingga 100 lelaki untuk setiap 100 perempuan,’’ ujar dia. [tam]
Gus Ipul akan Selesaikan Masalah di Kota Pasuruan l
Sambungan hal 1
Permasalahan yang dimaksud adalah pandemi Covid-19 yang merupakan tantangan besar, selanjutnya Gus Ipul akan mengajak semua pihak untuk bersama-sama menghadapi ini secara serius. “Saat ini kesehatan yang paling utama. Tapi, bagaimana ada solusi ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujar Gus Ipul usai acara penetapan pasangan Gus Ipul-Mas Adi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan terpilih oleh KPU Kota Pasuruan, akhir pekan lalu. Selain itu, dalam waktu dekat ini, Gus Ipul dan Mas Adi akan konsolidasi internal untuk menyamakan persepsi pikiran dan hati dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Pasuruan. “Tokoh masyarakat, pemuka agama nanti kami ajak untuk merumuskan langkah yang tepat. Dukungan semua pihak ini akan mempercepat pembangunan dan perubahan di Kota Pasuruan,” papar Gus Ipul. Gus Ipul menambahkan kontestasi politik pada Pilwali kemarin sudah harus selesai. Saat ini sudah tidak ada lagi pendukung calon nomor satu ataupun nomor dua. Kebersamaan masyarakat adalah modal besar untuk memajukan Kota Pasuruan. “Kebersamaan saat ini adalah modal besar. Makanya, momen kebersamaan ini harus dirawat untuk bisa menjawab tantangan yang sedang hadapi kita bersama,” urai Gus Ipul. Penetapan pasangan Gus Ipul-Mas Adi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan berdasarkan surat keputusan KPU RI nomor 60/ PL.02.7-SD/03/KPU/I/2021. Pasangan Gus IpulMas Adi selanjutnya akan menggantikan Raharto Teno Prasetyo. “KPU Kota Pasuruan menetapkan paslon nomor urut 01 Saifullah Yusuf dan Adi Wibowo sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota terpilih dalam Pilwali Kota Pasuruan 2020,” ucap Ketua KPU Kota Pasuruan, Royce Diana Sari. Pada Pilwali Kota Pasuruan 2020, pasangan Gus Ipul dan Mas Adi diusung oleh lima Parpol yakni PKB, Golkar, PAN, PKS, dan PPP. Mereka bertarung melawan pasangan Raharto Teno Prasetyo dan Moch Hasjim Asjari yang diusung oleh 4 Parpol yakni PDI Perjuangan, NasDem, Hanura dan Gerindra. Dalam rekapitulasi suara tingkat kota, Gus Ipul dan Adi Wibowo memperoleh suara sebanyak 73.236 suara atau 67,9 persen. Sedangkan, Raharto Teno Prasetyo-Moch Hasjim Asjari memperoleh suara sebanyak 34.572 atau 32,0 persen. [hil]
Memilih Jalur Aktivis, Makin Terkenal Setelah Menggugat Pemkab-DPRD Sebesar Rp7 Triliun l
Sambungan hal 1
menggugat Pemkab dan DPRD sebesar Rp7 triliun akibat tidak disahkannya APBD tahun 2021,” ujar Dondin. Sementara itu ketika disapa Bhirawa di ruang tunggu persidangan PN Situbondo, Totok dengan gaya khas kumis tebalnya, langsung bereaksi mengajak duduk di dekatnya. Dia sangat enak diajak bicara politik terkini, meski sudah resmi keluar dari kepengurusan struktural PDIP Kabupaten Situbondo. Wawasannya luas dan tegas ketika dihadapkan pada sebuah polemik bidang politik. “Saya itu orangnya harus tegas dan jelas saat dimintai pendapat. Tentang apa saja itu yang saya ketahui,” ujar Totok mengawali pembicaraan kala itu. Disinggung tentang pilihannya menjadi seorang aktivis pembela rakyat dan keluar dari politisi berlambang kepala banteng moncong putih, secara gentel Totok masih memiliki kartu anggota (KTA) PDIP. Totok memang sengaja keluar dari struktur PDIP, karena ingin murni bebas dalam menyuarakan dan membela kepentingan rakyat kecil.
“Saya cukup lama menjadi bagian struktur PDIP Kabupaten Situbondo. Kurang lebih sekitar 10 tahunan. Bagi saya PDIP adalah darah daging saya,” cetus mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Situbondo periode 2009-2014 itu. Kenapa harus keluar struktur partai ?. Dalam penilaian Totok, untuk total menjadi seorang aktivis, ia harus bebas dari embel-embel apapun, termasuk menjadi seorang pengurus partai atau politisi. Sebab, katanya, selama ia terjun dalam dunia politisi banyak hal yang belum bisa dijalankan karena terkungkung oleh AD/ART partai. “Kalau sudah tidak menjadi pengurus partai, lebih enak menyampaikan sebuah pendapat atau gagasan kepada publik,” ungkap mantan Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Situbondo diera Ketua DPC PDIP, Didiet Subagio itu. Puncaknya, lanjut Totok, hatinya mulai menangis ketika ada kejadian tarik menarik pengesehan draf APBD Situbondo tahun 2021, antara eksekutif dan legislatif mulai akhir November 2020 lalu. Saat itu Totok berjanji, jika sampai akhir Desember 2020 draf APBD 2021
Kabupaten Situbondo tidak segera disetujui oleh DPRD dan Pemkab, ia akan segera melayangkan gugatan perdata (Citizen Law Suit) ke PN Situbondo. “Saya buktikan dengan jentel sudah mendaftarkan ke PN Situbondo dan sudah menjalani sidang perdana Selasa (19/1),” tegas Totok. Menurut Totok, gugatan itu harus dilayangkan. Selain ada perbuatan melawan hukum juga memiliki sejumlah dampak negatif bagi kesinambungan dan kelanjutan pembangunan di Kota Santri Situbondo. Terbukti, sampai saat ini semua PNS yang ada di Kabupaten Situbondo belum menerima gaji, akibat dampak belum disetujuinya APBD tahun 2021. Dalam gugatan itu, Totok bersama Kuasa Hukumnya tidak tanggung tanggung menggugat Pemkab dan DPRD Kabupaten Situbondo yakni tembus Rp7 triliun. “Itu gugatan kerugian materil dan immateriil,” bebernya. Totok juga mengakui, untuk bisa eksis menjadi seorang aktivis ada beberapa hal yang ia lakukan. Pertama, harus merangkul kalangan jurnalis, sebagai garda terdepan penyampai aspirasi su-
ara masyarakat kepada dunia publik. Kedua, harus menguasai permasalahan di lapangan sehingga ketika terjun selalu tepat sasaran. “Saat saya masih menjadi anggota Dewan, teman teman pers selalu saya layani ketika menanyakan sesuatu hal. Disitu saya juga selalu siap memberikan tanggapan,” ingat Totok. Dari catatan yang ada, sejak Totok menjadi anggota DPRD Kabupaten Situbondo di Kenangan Satu-sebutan gedung DPRD Situbondo, tidak pernah sepi dari hiruk pikuk politik Kota Santri. Selain itu, Kenanga Satu yang sudah jamak menjadi tempat menyampaikan aspirasi oleh aktivis juga menjadi tempat mengasah ilmu politik Totok hingga saat ini. “Disana (DPRD Kabupaten Situbondo), banyak teman-teman saya yang juga vokal dalam menyikapi sebuah kebijakan. Diantaranya ada Hadi Prianto, Janur Sasra Ananda asal Partai Demokrat (PD) dan Hj Zeiniye mantan Ketua DPRD asal PPP sekaligus kini menjabat sebagai Ketua DPC PPP Situbondo yang kini sudah menjadi anggota DPRD Provinsi Jatim,” tandasnya. [*]
Bhirawa
UTAMA
Senin Legi, 25 Januari 2021
Halaman 12
Karna-Khoirani Resmi Jadi Bupati-Wabup Terpilih Ditetapkan KPU dalam Rapat Pleno Terbuka Situbondo, Bhirawa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo secara resmi menetapkan pasangan calon (paslon) nomor urut 01 (Karna SuswandiKhoirani) sebagai bupati dan wakil bupati Situbondo terpilih Sabtu (23/1). Ini didasarkan pada agenda rapat pleno terbuka (RPT) yang dihadiri seluruh Komisioner KPU, Bawaslu dan disaksikan anggota KPU Provinsi Jawa Timur Gogot Cahyo Baskoro. Perwakilan Pemkab Situbondo bersama jajaran Forkopimda Situbondo ikut hadir dalam kegiatan tersebut. Ketua KPU Kabupaten Situbon-
do Marwoto membenarkan, jika KPU menggelar agenda penetapan Karna Suswandi dan Khoirani sebagai Bupati dan Wakil Bupati Situbondo di wisma Rengganis, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo. “Ya hari ini (Sabtu, 23/1) kami menggelar rapat pleno terbuka dengan agenda utama penetapan Bupati dan Wakil Bu-
sawawi/bhirawa
Ketua KPU Situbondo Marwoto saat menyerahkan berita acara penetapan paslon terpilih dalam pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020 kepada Karna Suswandi dan Hj Khoirani Sabtu (23/1).
pati terpilih Karna Suswandi-Nyai Khoirani,” aku Marwoto. Penetapan itu, ujar Marwoto, didasarkan kepada hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara pada Rabu (16/12) tahun 2020 lalu, dimana pasangan Karna Suswandi dan Khoirani (Karunia) unggul sebesar 6 persen (22.559 suara). Saat itu, ujar Marwoto, pasangan Karunia memperoleh suara sebesar 200.591 suara (52,9 persen). “Sedangkan untuk pasangan Yoyok Mulyadi dan Abu Bakar Abdi (Mulya Abadi) memperoleh suara 178.032 (47,1 persen),” jelas Marwoto. Dalam penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih kemarin, tutur Marwoto, KPU Situbondo mengundang kedua paslon, partai politik, Bawaslu dan kalangan TNIPolri. Dalam agenda penetapan itu pula, imbuh Marwoto, KPU Situbondo menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar penularan Covid19 bisa dicegah. “Karena saat ini masih berada dalam pandemi Covid-19, KPU Situbondo harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Alhamdulillah acara sejak awal hingga berakhir berjalan dengan lancar,” ungkap Marwoto seraya menambahkan usai acara KPU
langsung menyerahkan salinan penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih kepada paslon, DPRD dan KPU RI melalui KPU Provinsi Jatim. Disisi lain, Gogot Cahyo Baskoro, anggota KPU Provinsi Jatim sangat mengapresiasi hasil kinerja KPU
Kabupaten Situbondo sehingga penyelenggaraan pilkada Kabupaten Situbondo dapat berjalan secara damai, lancar dan sukses. Gogot menerangkan, keberhasilan itu dicapai bukan murni hasil dari kinerja KPU Kabupaten Situbondo semata, me-
lainkan hasil dari adanya sinergitas dengan beberapa komponen. “Ya keberhasilan ini merupakan buah dari kerjasama yang baik antara KPU Situbondo, Bawaslu, Pemkab dan jajaran Forkopimda serta elemen yang lain,” pungkas Gogot. [awi]
KPU Sumenep saat rapat pleno umumkan Paslon Bupati dan Wabup terpilih.
KPU Sumenep Tetapkan Bupati dan Wabup Terpilih Pilkada 2020 Sumenep, Bhirawa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep menetapkan pasangan Achmad Fauzi - Hj. Dewi Khalifah nomor urut 01, sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih hasil Pilkada serentak 2020. Pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PBB mendapatkan dukungan sebanyak 319.876 suara. Hal tersebut berdasarkan SK KPU Nomor 08/PL.02.7-KPT/3529/KPUKab/I/2021 tentang penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Sumenep terpilih hasil Pilkada serentak 9 Desember 2020. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, A. Warits mengatakan, penetapan pasangan calon (Paslon) terpilih itu dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menerbitkan Buku Register Perkara Konstitusi (BRPK) atau bukti formal tidak ada sengke-
ta hasil pilkada yang digelar KPU Sumenep. “Bismillah, dengan ini kami putuskan bahwa pasangan calon Achmad Fauzi-Hj. Dewi Khalifah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep terpilih,” kata Ketua KPU Sumenep, A. Warits saat menyampaikan hasil putusan pada rapat pleno, di kantor KPU setempat. Warits menyampaikan, penetapan itu mengacu pada hasil penetapan rekapitulasi suara yang telah digelar pada 17 Desember 2020 dengan hasil suara paslon Fauzi-Nyai Eva sebanyak 391.876 suara. Selain itu, pada hasil Pilkada Sumenep 2020 tidak ada gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). Penetapan ini dilakukan sesuai mekanisme yang ada dan agar KPU tidak menyalahi aturan. “Penetapan ini kami lakukan sesuai aturan yang berlaku, sama sekali tidak ada aturan yang kami langgar,” ucapnya. Sekedar untuk diketahui, pada Pilkada serentak 9 Desember 2020, pasan-
gan Fauzi-Nyai Eva berhasil memenangkan kontestasi politik 5 tahunan di Sumenep setelah unggul 23.200 suara dari rival politiknya. Sementara, rivalnya pasangan nomor urut 02 Fattah Jasin-KH. Ali Fikri memperoleh dukungan sebanyak 296.676 suara dari total 27 kecamatan yang tersebar di Bumi Sumekar ini. “Tahapan demi tahapan telah kami lalui sesuai aturan yang ada. Penetapan ini merupakan tahapan pilkada juga yang harus kami lakukan,” tegasnya. Selanjutnya KPU akan menyampaikan usulan pengesahan dan pengangkatan kepada DPRD Sumenep untuk disampaikan kepada Mendagri melalui Gubernur Jawa Timur. Pada proses penetapan pasangan calon terpilih yang berlangsung di Pendopo KPU Sumenep, Jl. Asta Tinggi No.99, Temor Lorong, Kebunagung, dihadiri antara lain, Bawaslu Sumenep, DPRD dan sejumlah pimpinan Partai Politik (Parpol). [sul.adv]