Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Jumat Pahing, 25 JUNI 2021
Gubernur Berharap KN SAR 249 Permadi Wujudkan Zero Victim Pemprov, Bhirawa Kapal Negara (KN) SAR 249 Permadi milik Basarnas resmi beroperasi untuk mendukung kegiatan pencarian dan pertolongan Search And Rescue (SAR) di wilayah Jatim. Pengoperasian kapal tersebut secara khusus diresmikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, bersama Kabasarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi di Terminal Gapura Surya Nusantara
Surabaya, Kamis (24/6). Dengan beroperasinya KN SAR 249 Permadi di wilayah Surabaya, Gubernur Khofifah berharap kapal berkekuatan 3 mesin 1.400 HP dengan endurance 60 jam dan daya jelajah 1.200 NM itu bisa mendukung upaya mewujudkan zero victim dalam menghadapi potensi bencana alam maupun non alam yang terjadi di wilayah Jatim. “Terima kasih, kami mendapatkan support KN SAR 249 Permadi yang di ke halaman 11
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, bersama Kabasarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi saat naik ke KN SAR 249 Permadi milik Basarnas. KN SAR 249 Permadi ini untuk mendukung kegiatan pencarian dan pertolongan SAR di wilayah Jatim.
Desakan Puspa Agro jadi BUMD Pangan Semakin Menguat DPRD Jatim, Bhirawa
Dorongan kalangan DPRD Jatim agar Puspa Agro perannya lebih dimaksimalkan sebagai pengendali harga komoditas petani untuk dijadikan BUMD semakin menguat. Kalangan DPRD menilai sudah seharusnya Pemprov Jatim memiliki BUMD pangan. BUMD yang kuat dan bisa memberikan kepercayaan kepada masyarakat yang bergerak di bidang pertanian. Hal tersebut disampaikan anggota Komisi B DPRD Jatim, RoRohani Siswanto hani Siswanto saat dikonfirmasi Bhirawa, Kamis (24/6). Menurut dia, keberadaan BUMD pangan Jatim dengan aktif membeli barang yang dihasilkan petani dan peternak, bisa mencegah perbuatan semena-mena tanpa aturan oleh BUMD dari Provinsi diluar Jatim. “Sehingga kemudian kasus BUMD dari provinsi lain langsung ‘slonong boy’ kerjasama dengan kabupaten/kota tidak terjadi lagi. Kasus seperti itu tidak akan terjadi kalau BUMD kita aktif membeli barang yang dihasilkan petani/ peternak kita,” katanya. Politisi Partai Gerindra ini pun menjelaskan, jika Pemprov Jatim serius melaksanakan Nawa Bhakti Satya seperti yang selalu didengungkan, seharusnya bisa disambut baik oleh pemprov. “Terutama untuk membenahi distribusi
Insentif Pajak Sukses Kantongi Rp1,45 Triliun Realisasi Penerimaan PAD Triwulan II Capai 51,21 Persen
Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim berhasil menggenjot penerimaan dari sektor pajak hingga 51,21 persen menjelang akhir triwulan kedua ini. Keberhasilan tersebut didorong atas kebijakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dalam memberikan insentif pajak berupa Diskon Ramadan.
Kebijakan berupa diskon Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang diiringi pembebasan sanksi administratif PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) tersebut sukses menarik animo lebih
dari 3,09 juta wajib pajak di Jatim, terhitung hingga hari terakhir pemberlakuan Diskon Ramadan pukul 15.00 WIB, Kamis (24/6). Selain insentif dan pembebasan sanksi administratif,
Diskon Ramadan juga meliputi pembebasan PKB dan BBNKB kendaraan listrik. Dari tiga skema kebijakan itu, Pemprov Jatim mampu mengantongi penerimaan Rp1,45 triliun dengan total insentif yang diberikan kepada wajib pajak sebesar Rp95,57 miliar. Yasin merinci, diskon yang diberikan untuk kendaraan roda 2 sebesar 15 persen dan roda 4 atau lebih sebesar 5 persen ke halaman 11
Peminat SMK Membludak, Pagu Tiap Jurusan Penuh
ke halaman 11
MITRA
Oky abdul sholeh/ bhirawa
Ajak Pedagang Jujur PEDAGANG yang ada di pasar tradisional di Kabupaten Sidoarjo, sedikit demi sedikit diajak untuk berperilaku jujur kepada para pembeli. Salah seorang yang getol untuk mengajak pedagang berperilaku jujur itu adalah Kepala Deperindag Kabupaten Sidoarjo, Drs M Tjarda MM. Alasannya sederhana, karena konsumen sekarang cerdas. Menurut Tjarda, pihaknya ingin pedagang jujur karena tak M Tjarda
Sentil
Insentif Pajak Sukses Kantongi Rp1,45 Triliun - Luar biasa !!! Peminat SMK Membludak, Pagu Tiap Jurusan Penuh - SMK kini sudah jadi primadona Polda Jatim Amankan Pelaku Hate Speech Penyekatan Suramadu - Kok nggak kapok-kapok ya
ke halaman 11
Calon peserta didik yang di damping orang tuanya saat daftar ulang di SMKN 6 Surabaya, kamis (24/6).
Pemprov, Bhirawa Proses pendaftaran ulang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 masih berlangsung. Namun, sejumlah jurusan di jenjang SMK telah memenuhi kuota pagu. Dengan kata lain, tahun ini jumlah peminat SMK membludak
dibanding tahun sebelumnya. Hal itu terlihat di SMKN 6 Surabaya. Ada 8 kompetensi keahlian yang ditawarkan. Di mana, keseluruhan jurusan telah memenuhi kuota pagu. “Tidak berbeda dengan tahun lalu ya. Tahun ini seluruh jurusan penuh
31 RT di Surabaya Masuk Zona Merah, 248 Zona Kuning
semua. Namun ada beberapa yang memang belum daftar ulang. Di tata boga saja ada 40 anak yang belum daftar ulang. Tapi ini nanti akan kami hubungi orang tua siswa,” ujar Waka Ke-
Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita saat sosialisasi percepatan vaksinasi Covid-19 kepada Ketua RT, RW, dan LPMK se-Surabaya.
Surabaya, Bhirawa Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, jika saat ini ada sebanyak 31 RT di Kota Pahlawan yang menyandang status zona merah. Sementara yang berpredikat zona kuning mencapai 248 RT. ke halaman 11
Konsentrasikan Bantuan Swasta ke RS Darurat Bangkalan Pemprov, Bhirawa Dukungan sektor swasta terhadap upaya pemerintah menangani lonjakan kasus Covid-19 di Jatim terus mengalir. Kali ini, Pemprov Jatim menerima bantuan 1.500 paket peralatan kebersihan yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Bangkalan. Bantuan tersebut diterima Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dari Yayasan Wings Peduli di Gedung Negara Grahadi, Kamis (24/6). Usai meneri ke halaman 11
ke halaman 11
Strategi DPPPA Situbondo Dampingi Korban Kekerasan Perempuan dan Anak
Sediakan SDM Handal, Sistem Kerja Sesuai SOP dan Sarana Rumah Aman
Di Kabupaten Situbondo, angka kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak cukup tinggi. Bayangkan saja, setiap pekan selalu terjadi kekerasan hingga 20 kasus. DPPPA Kabupaten Situbondo sebagai OPD yang melindung perempuan dan anak menyiapkan tiga bidang yang cukup vital. Apa saja itu ?. Sawawi, Kabupaten Situbondo
Dari data yang ada, untuk kasus kekerasan perempuan dan anak yang terjadi di Kabupaten Situbondo dalam rentang JanuariMei 2021 kini cukup tinggi. Kondisi ini menjadi perhatian serius jajaran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Situbondo. Banyak dibutuhkan sektor pendukung sehingga angka
kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Santri Situbondo kedepan semakin kecil. Kepala DPPPA Kabupaten Situbondo, Imam Hidayat, mengatakan, proses perlindungan perempuan dan anak yang di lakukan satu diantaranya berupa pendampingan. “Ya kami, selalu aktif memberi pendampingan kepada perempuan dan anak yang mendapatkan kekerasan. Untuk itu kasus kekerasan ini menjadi
sawawi/bhirawa
Kepala DPPPA Kabupaten Situbondo Imam Hidayat saat menggelar kegiatan perlindungan anak di Situbondo.
perhatian tersendiri bagi DPPPA Kabupaten Situbondo,” jelas mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Situbondo itu. Langkah lainnya, sambung Imam Hidayat, diperlukan upaya pencegahan dan penanganan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat Situbondo. Untuk penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Situbondo, aku Imam, secara teknis dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknik Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Situbondo. “Ya sampai saat ini masih menempati salah satu gedung di RSUD Situbondo. UPT-PPA masih belum memiliki ke halaman 11
EKSEKUTIF
Jumat Pahing, 25 Juni 2021
Halaman 2
Sutiaji Ajak Masyarakat Sadar Keselamatan dan Keamanan
m taufik/bhirawa
Wali Kota Malang Sutiaji saat hadir pada sosialisasi DPUPRPKP dan BPBD Kota Malang.
Pemkot Malang, Bhirawa Pemerintah Kota Malangm melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menjamin adanya penanggulangan bencana di Kota Malang, dengan telah disusunnya strategi untuk mewujudkan pengurangan resiko bencana di Kota Malang. Salah satunya melalui kegiatan Sosialisasi Standar Teknis Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah di Kawasan Terdampak Bencana, yang digelar pada Rabu (23/06) kemarin, di Aria Gajayana Hotel Malang.
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, mengajak masyarakat untuk turut mendukung upaya Pemerintah Kota Malang tersebut. Menurutnya, melalaui sosialisasi ini masyarakat harus sadar akan keselamatan dan keamanan. Nampak hadir mendampingi Kepala DPUPRPKP, Hadi Santoso, dan Kepala Pelaksana BPBD, Alie Mulyanto. “Sosialisasi ini terus digencarkan, harapannya nanti, yang kita dapat dan diimplementasikan dilapangan mencapai goalnya. Sehingga apa yang dimiliki dan dipahami masyarakat bisa gayung bersambut. Pemerintah memberikan sarana dan prasarana, masyarakat mendukung im-
plementasi di lapangan,” ungkap Sutiaji. Pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, sosialisasi ini berguna sebagai upaya meningkatkan pemahaman masyarakat, sukarelawan tanggap bencana, perangkat daerah, maupun pihak terkait yang terlibat secara langusng dalam pelaksanaan penyediaan rehabilitasi rumah akibat bencana untuk kemudian diinformasikan kepada masyarakat secara luas. “Malang termasuk daerah yang rawan bencana, jadi bagaimana standarisasi bangunan-bangunan yang tahan bencana. Namanya bencana ini tidak bisa terprediksi, seperti curah hujan berpotensi
angin dan petir itu ada di Kota Malang. Letaknya ini juga bisa berpotensi terjadi gempa. Belum lagi sebagian wilayah Kota Malang yang berada di Daerah Aliran Sungai,” tuturnya. Pihaknya mengingatkan akan potensi bencana di Kota Malang, sehingga menjadi penting bagi masyarakat guna mengetahui pentingnya keselamatan dan keamanan diri, misalnya dengan keterjaminan ketangguhan bangunan di daerah rawan bencana. “Prediksi-prediksi bencana ini masyarakat Kota Malang harus bisa melihat dan mengantisipasi. Hari ini kita kumpul untuk sosialisasi dan mengetahui itu,” jelas Sutiaji. [mut]
Satgas Covid-19 Gagalkan Studi Banding ke Luar Kota Pasuruan, Bhirawa Satgas Covid-19 Kota Pasuruan berhasil menggagalkan rombongan studi banding Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan pergi ke luar kota. Rombongan 40 orang yang menggunakan bus besar itu akan berangkat ke Wisata Petik Buah Blimbing, Kabupaten Sidoarjo. Puluhan para peserta itu akan melakukan pelatihan tata kelola destinasi wisata kampung tematik. Mengetahui keberangkatan itu, Satgas dengan langkah cepat turun ke lokasi pemberangkatan di Jalan Sultan Agung Kota Pasuruan untuk membatalkan keberangkatan rombongan. Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf menyampaikan pihaknya langsung memerintahkan untuk membatalkan acara studi banding itu. Karena di Kota Pasuruan masih zona merah. “Saya perintahkan harus batal. Mereka itu akan berangkat studi banding ke Sidoarjo. Harusnya, dalam kondisi seperti saat ini dibatalkan, tapi nyatanya masih akan berangkat,” ujar Gus Ipul, Kamis (24/6). Ia mengharapkan agar semua elemen di Kota Pasuruan lebih peka dengan kondisi penyebaran Covid19. Utamanya instansi pemerintah. “Baik dinas maupun masyarakat, saya perintahkan tidak akan ada rombongan lagi ke luar Kota Pasuruan,” kata Gus Ipul. Di Kota Pasuruan, kasus Covid-19 mulai muncul dari kluster perkantoran Pemkot Pasuruan. Yakni, di Bagian Umum, Dinsos, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Disneker, Bapenda dan Sekretariatan DPRD Kota Pasuruan.
“Totalnya ada 10 ASN Pemkot Pasuruan positif hasil swab PCR. Saat ini, dilokasi perkantoran sudah disemprot desinfektan. Hari ini, petugas Dinkes melakukan upaya tracing,” jelas Gus Ipul. Tak hanya itu, klaster ziarah di Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggungrejo semakin melebar ke pondok pesantren (ponpes). Berdasarkan hasil tracing klaster ziarah, satgas kembali menemukan satu peserta rombongan ziarah sudah kembali ke Pondok Pesantren Salafiyah, Kota Pasuruan. Tentusaja, untuk memotong mata rantainya, Satgas Covid19 langsung melakukan tes swab yang bersangkutan. Hasilnya, sebanyak 21 santriwati dites swab PCR, dan 13 di antaranya positif. Dari 13 santri yang positif tersebut, satgas kembali melakukan tracing seluruh kontak eratnya. Sebanyak 23 santriwati dites dan 14 di antaranya positif Covid-19. Jadi, dari total 44 santriwati yang dites, 27 diantaranya positif. Semua santriwati yang positif langsung dievakuasi ke tiga shelter atau rumah isolasi milik Pemkot Pasuruan. Satgas juga sudah melakukan disinfeksi di seluruh area pondok pesantren. “Ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan ponpes. Kami juga terus memantau perkembangan di ponpes. Aktivitas pesantren tetap jalan, tapi dengan pengawasan ketat. Protokol kesehatan harus diterapkan oleh semua yang ada di pesantren,” urai Gus Ipul. [hil]
Wali Kota Berikan BPJS Pada 1.876 Tenaga Keagamaan Pemkot Mojokerto, Bhirawa Kado yang diterimakan Pemkot Mojokerto kepada warganya dalam rangkaian memperingati Hari Ulang tahun Pemkot ke 103 tahun 2021 memang tergolong istimewa. Pasalnya janji Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari yakni di bulan Juni 2021 ini bakal memberikan BPJS. Ketenagakerjaan kepada seluruh tenaga keagamaan yang berjumlah 1.876 orang di wilayah Pemkot Mojokerto, benar-benar direalisasikan. Ke-1.876 tenaga keagamaan tersebut terperinci, guru TPQ sebanyak 778 orang, muadzin dan tenaga kebersihan masjid sebanyak 93 orang,
takmir mushola sebanyak 284 orang, pemandi jenazah sebanyak 254 orang, penjaga makam sebanyak 65 orang, guru sekolah minggu sebanyak 120 orang dan koster 26 orang. Mengomentari kado istimewa secara massal ini, Wali Kota Ika Puspitasari Kamis (24/6) menjelaskan, jika jumlah total dari tenaga ini sebenarnya lebih dari 2600 an yang kami cover dengan jaminan kematian sebagai dana pensiun pada mereka yang telah mencurahkan energi, pikiran dan waktunya secara sukarela membantu Pemerintah Kota Mojokerto. Hal ini sebagai bentuk ungkapan terima kasih kepada mereka, kami
wiwieko/bhirawa
DPRD Tulungagung Lakukan Pengawasan Kinerja OPD Mitra Kerja Sejumlah komisi di DPRD Tulungagung dalam sepekan ini terus turun lapangan untuk menjalankan tugas, pokok dan fungsi (tupoksi)-nya. Komisi-komisi tersebut melakukan pengawasan kinerja terhadap organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Tulungagung mitra kerja mereka. kukan normalisasi kedua shipon untuk mengurangi genangan air di persawahan saat musim hujan. “Sedang jangka panjang perlu koordinasi dengan BBWS Brantas agar saat dibangun lagi shipon yang lebih besar tidak bermasalah karena terbentur kewenangan,” ujarnya. Komisi B DPRD Tulungagung mulai Selasa (22/6) sampai Selasa (29/6) mendatang juga melakukan penyaluran paket sembako pada warga tidak mampu di 12 desa di sembilan kecamatan seKabupaten Tulungagung. Pemberiian paket sembako ini dilakukan bersama Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung. Sementara itu, Komisi C DPRD Tulungagung yang membidangi keuangan dan kesehatan melakukan kunjungan di tiga Puskesmas pada Senin (21/6) dan sejumlah pelaku industri kecil menengah (IKM) pada Selasa (22/6). Ketua Komisi C DPRD Tulungagung, Asrori, menyebut kunjungan ke Puskesmas bersama Dinkes Kabupaten Tulungagung untuk memastikan kesiapan Puskesmas setelah 32 Puskesmas seTulungagung dinaikkan statusnya menjadi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah). “Kami minta meski sudah BLUD, Puskesmas tetap harus menomer satukan sisi kemanusiaan,” tandasnya.
bentuk dalam sebuah regulasi yang mulai diterapkan tahun 2020 lalu. Regulasi tersebut dalam bentuk bantuan iuran daerah, yakni iuran kepesertaan Jaminan Sosial yang didaftarkan dan dibayarkan oleh Pemkot Mojokerto yang termaktub dalam Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 9 tahun 2019 tentang Pengaturan Jaminan Sosial Daerah dan Peraturan Wali Kota Mojokerto Nomor 94 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Kepatuhan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Melalui kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan selama ini, akhirnya Pemerintah Mojokerto masuk nominasi 10 besar pada Paritrana Award 2020.
Kota Mojokerto menjadi satusatunya kabupaten/kota yang mewakili Provinsi Jawa Timur pada penganugerahan penghargaan jaminan sosial ketenagakerjaan Paritrana Award 2019 yang diinisiasi pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama BPJS Ketenagakerjaan. jelas Wali Kota. Lebih lanjut ditambahkan Wali Kota untuk itu saya berharap, jaminan kematian BPJS Ketenagakerjaan dimanfaatkan bagi peserta yang memiliki putra putri masih sedang dalam pendidikan. [min]
Pemkot Hanya Tata Areal Sekitar Tugu Lampu Lalu Lintas
Komisi C saat melakukan pengawasan di Puskesmas Bandung.
Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, Kamis (24/6), menyatakan pengawasan merupakan bagian fungsi kontrol dari dewan disamping fungsi legislasi dan anggaran. “Pengawasan dilakukan secara berkala dan ini memang tugas kami,” ujarnya. Sebagai pimpinan dewan, menurut dia, sudah memerintahkan semua Komisi di DPRD Tulungagung untuk melakukan pengawasan. Bahkan pengawasan sampai terjun langsung ke masyarakat. “Dengan terjun langsung akan mengetahui secara riil di lapangan. Persoalanpersoalan di lapangan nantinya diaplikasikan dengan mitra kerja komisi yang membidangi,” paparnya. Selama sepekan ini ada dua komisi yang telah melakukan pengawasan kinerja pada OPD Pemkab Tulungagung mitra kerja mereka masingmasing. Yakni, Komisi B dan Komisi C. Komisi B yang membidangi perekonomian dan kesejahteraan rakyat terjun ke lokasi shipon di Desa Simo dan Desa Majan di Kecamatan Karangrejo yang dikeluhkan sebagian petani di empat kecamatan pada Senin (21/6). Wakil Ketua Komisi B DPRD Tulungagung, Sofyan Heryanto, mengatakan setelah dilakukan tinjau lapangan bersama Dinas Perkim Kabupaten Tulungagung dalam jangka pendek akan dila-
hasan amin/bhirawa
Wali Kota saat memberikan BPJS kepada ahli waris seorang ketua RW.
Marsono Sedang kunjungan ke pelaku IKM yang juga didampingi Disperindag Kabupaten Tulungagung, menurut Asrori agar para pelaku IKM tetap eksis di tengah pandemi Covid-19. “Karena itu, kami minta Disperindag untuk memperhatikan keberadaan IKM di tengah masa-masa sulit saat ini,” tuturnya. [wed.adv]
Pemkot Madiun, Bhirawa Perbaikan simpang empat Tugu di Kota Madiun sebagai titik nol kilometer Kota Madiun, kini sedang pengerjaan fisik. Bukan mengganti tugu lalu lintas tempo dulu tetap berdiri lengkap bersama lampu stopannya. Melainkan pembangunan mempercantik sekitar kawasan tugu tersebut. “Tugu (lalin) itu tetap. Justru itu baru saja kita ganti dengan yang lebih besar. Karena di situ ada tugu, sekitarnya harus dipercantik. Makanya kita tata, sekalian untuk penanda titik nol kilometer Kota Madiun,” kata Wali Kota Madiun Maidi, Kamis (24/6). Menurut Wali Kota, sekarang ini, Pemkot tengah melakukan penataan simpang empat Tugu dengan mengganti aspal di kawasan itu menjadi beralaskan batu. Besarannya juga seluas simpang empat itu atau sekitar 900 meter persegi. Alas anyar itu juga membentuk
motif bintang. Nah, di bagian tengah motif bintang itu akan ditambahkan tugu kecil yang menjadi penanda titik nol kilometer Kota Madiun tersebut. ‘’Titik tengah bintang ini berada tepat di sebelah utara tugu lampu lalu lintas. Jadi bukan mengganti yang sudah ada. Tetapi ada tugu lagi kecil sebagai tetenger nol kilometer,’’ jelasnya. Simbol tetenger nol kilometer tersebut, kata wali kota, belum dipastikan. Bisa berupa keris Tundung Madiun atau patung pendekar. Namun, yang pasti tidak mengganti tugu lampu lalu lintas tersebut. Wali kota mengaku sudah berkoordinasi dengan kepolisian termasuk terkait lalu lintas kendaraan nantinya. ‘’Karena disitu ada tetenger nol kilometernya Kota Madiun, lewat itu harus pelan sebagai bentuk penghormatan. Jangan ngebut. Ini tengah kota bukan tempat untuk balapan,’’ tegasnya. [dar]
Bupati Madiun Lantik 382 Pejabat Struktural dan Fungsional Pemkab Madiun, Bhirawa Bupati Madiun H. Ahmad Dawami melantik dan mengambil sumpah/janji terhadap 382 pejabat terdiri dari 57 pejabat struktural (pejabat administrator dan pejabat pengawas), serta 325 pejabat fungsional. Mengingat jumlahnya yang cukup banyak, pelantikan dan pengambilan sumpah janji dilakukan secara langsung dan secara virtual dengan memberlakukan prokes yang ketat di. Pendopo Muda Graha, Kabupaten Madiun, Kamis (24/6), Pelantikan dan pengambilan sumpah janji ditandai penandatanganan berita acara pengambilan sumpah oleh Bupati dan pejabat Administrator yang diwakili oleh Heru Sulaksono, Pejabat Pengawas diwakili Sandra Wijaya Dewi dan Pejabat Fungsional diwakili oleh dr. Ahmad Ralibi yang disaksikan Sekda Tontro Pahlawanto dan Kepala BKD Kab. Madiun, Endang
sudarno/bhirawa
Bupati Madiun H. Ahmad Dawami melantik dan mengambil sumpah/janji terhadap 382 pejabat terdiri dari 57 pejabat struktural (pejabat administrator dan pejabat pengawas), serta 325 pejabat fungsional di Pendopo Muda Graha, Kabupaten Madiun, Kamis (24/6).
Setyowati, dan dihadiri Wakil Bupati H. Ahmad Dawami. Mengawali sambutan Bupati mengucapkan selamat mengemban amanah bagi pejabat yang baru dilantiknya. “Saya berharap yang kita lakukan siang ini (Pelantikan dan sumpah janji jabatan) mendapat ridho Allah SWT dan memudahkan dari segala urusan kita semua,” harapan Bupati.
Kepada seluruh penjabat yang baru dilantik dan ASN yang lain, Bupati minta agar mereka memberikan edukasi dan sentuhan kepada masyarakat mengenai bahaya covid-19 minimal di lingkungan masing-masing. “Pegang sumpah janji, saya yakin saudara bisa penuhi harapan kita semua,” ungkap Bupati. [dar]
LEGISLATIF Tim Anggaran Belum Hadiri Undangan Dewan Jumat Pahing, 25 Juni 2021
Halaman 3
DPRD Trenggalek, Bhirawa Ketiga kalinya, Sekretaris Daerah yang sekaligus Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mungkir dari undangan hearing dengar pendapat bersama Paguyuban Rakyat Peduli Trenggalek (PMPT) di aula Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek.Kamis (24/6). Kali ini para peserta hearing diterima oleh Wakil Ketua DPRD Trenggalek Agus Cahyono, juga belum mendapatkan hasil , sehingga harus dijadwalkan ulang. Karena sesuai permintaan para PMPT agar Sekda bisa datang langsung untuk menjawab aspirasi mereka tidak bisa datang. Diungkapkan Polisi PKS, karena Sekda tidak hadir maka dilakukan penjadwalan ulang, karena permintaan paguyuban belum terpenuhi. “Hari ini adalah hearing yang ketiga kalinya antara Paguyuban Rakyat Peduli Trenggalek dengan Ketua TAPD. Seperti yang disepakati dalam forum tadi, karena yang bersangkutan tidak hadir dan juga tidak menemukan hasil. Maka hasil pertemuan kali ini hanya menjadwalkan ulang hearing bersama Sekda Trenggalek selaku Ketua TAPD beserta jajaran,” ungkapnya. Dikatakan Agus, dari hasil rapat kali ini. Penjadwalan ulang akan
kembali dilakukan hari Rabu tanggal 30 juni yang akan datang , usai rapat paripurna di kantor DPRD Trenggalek. “Harapan kita, karena ini aspirasi dari tokoh-tokoh masyarakat di Kabupaten Trenggalek. Dari DPRD mengharapkan Sekda Trenggalek beserta jajaran TAPD bisa hadir dan memberikan penjelasan kepada kita semua,” tuturnya. Mengingat hal ini bukan permasalahan yang rumit dan hanya persoalan Program Pinjaman Daerah untuk pemulihan ekonomi nasional, Agus meminta kepada Ketua TAPD untuk tidak takut memberikan kejelasan. “Jadi tidak ada sesuatu hal yang perlu ditakuti dan dipermasalahkan. Dan saya pikir p e rm i n t a a n d a r i p a g u y u b a n untuk menghadirkan Sekda dengan harapan bisa mend apatkan penjelasan yang lebih baik,” harap Agus.
wahyu asmoro/bhirawa
Sekretaris Daerah yang sekaligus Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mungkir dari undangan hearing dengar pendapat bersama Paguyuban Rakyat Peduli Trenggalek (PMPT) di aula Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek.Kamis (24/6).
Ketidakhadiran Sekda Trenggalek ketiga kalinya ini, diungkapkan nya , karena yang bersangkutan ada keperluan tugas dinas diluar kota (Malang). Sehingga tidak dapat hadir memenuhi undangan dari Paguyuban Rakyat Peduli Trenggalek di kantor DPRD.
Disinggung terkait prosedur pinjaman daerah, agus mengungkapkan bahwa hal itu merupakan hak kepala daerah tanpa harus mendapat persetujuan dari DPRD. “Informasi yang diterima dari TAPD. Pinjaman daerah merupakan hak Kepala Daerah yang
tidak harus mendapat persetujuan dari pihak DPRD, karena Terkait dengan program penanganan pandemi Covid-19, diawal pengajuan tidak harus ada persetujuan dari DPRD. Akan tetapi, kemarin sempat disampaikan saat melakukan diskusi bersama TAPD. Ketika
dana dicairkan, selanjutnya akan ada kesepakatan antara Bupati dan DPRD,” ujarnya. “Karena mau tidak mau, skemanya akan masuk di APBD. Jadi pinjaman itu masuk dalam pendapatan di APBD, kemudian pengembaliannya akan tercantum di APBD. Karena ini terkait dengan pemotongan transfer yang rencananya akan diselesaikan 3 tahun kedepan,” imbuhnya. Ditambahkan Agus pada dasarnya permasalahan ini sudah didengar DPRD dan disampaikan ke pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) juga pimpinan fraksi. “Sebetulnya kita juga meminta penjelasan lebih detail terkait kegunaannya. Kita tidak mempermasalahkan pinjaman daerah itu, toh sudah ada Peraturan Daerah yang mengatur hal itu. Hanya saja kita ingin informasi yang lebih detail terkait rencana penggunaan pinjaman itu,” tutup Agus. Meski begitu, sampai berita ini diturunkan. DPRD Trenggalek belum mendapatkan informasi yang dimaksud dan hanya mengetahui secara sekilas rencana awal pinjaman daerah itu akan digunakan untuk pembangunan Rumah Sakit di Kecamatan Watulimo. [wek]
KILAS DEWAN
Wakil Sekretaris DPD PSI Kota Surabaya, Andre Setiawan.
andre/bhirawa
PSI Kota Surabaya Programkan Nasi Kotak Gratis Surabaya, Bhirawa Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat selama masa pandemi Covid-19, DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya terus melakukan kegiatan sosial yaitu, Bagi-Bagi Nasi Kotak gratis kepada warga kurang mampu. Wakil Sekretaris DPD PSI Kota Surabaya, Andre Setiawan mengatakan, program bagi-bagi ‘Rice Box’ atau nasi kotak PSI Kota Surabaya yang sudah berjalan satu tahun lebih, sebelum masa pandemi Covid-19. “Setiap hari kita akan bagikan 1.000 nasi kotak dengan kondisi normal tidak ada Covid-19, untuk masyarakat yang membutuhkan seperti, warga kurang mampu, warga yang tinggal dipinggiran, dan warga yang tinggal di bantaran sungai,” ujarnya di Surabaya, Rabu (23/06/21). Ia menjelaskan, sejak pandemi Covid-19 kegiatan bagi-bagi nasi kotak dikurangi volumenya. Saat ini sudah ada 50 titik wilayah di Surabaya yang sudah kita bagikan nasi kotak, dengan total 5.000 nasi kotak. “Jadi selama pandemi kami hanya membagikan 100 nasi kotak setiap harinya, kita menjaga Prokes dan mematuhi aturan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro,” tutur Andre. Ia kembali mengatakan, program ‘Free Rice Box’ atau bagibagi nasi kotak gratis disamping membantu warga, juga sekaligus untuk membantu pelaku usaha kecil atau UMKM. Mengapa, karena dari pelaku usaha UMKM ini kami mengorder makanan nasi kotak. Diharapkan tidak hanya mengangkat orang kurang mampu saja, tapi bisa membantu bisnis Food & Bavarage (F&B) dengan kerjasama warung-warung. “Kita tahu UMKM bisa menopang mayoritas perekonomian Surabaya,” ungkapnya. [dre]
Wakil Bupati H. Balya Firjaun Barlaman saat melakukan Swab Antigen massal di gedung DPRD Jember, Rabu (23/6) kemarin.
Satu Anggota Dewan Positif Covid 19 DPRD Jember, Bhirawa Penelusuran (tracing) swab antigen Covid 19 yang dilaksanakan secara massal di gedung DPRD Jember pasca Rapat Paripurna penyampaian Nota Raperda LPP APBD 2020, Rabu (23/6), ditemukan satu lagi anggota DPRD Jember yang dinyatakan positif terpapar covid 19. Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim mengatakan, dari 118 orang yang di swab antigen massal di gedung DPRD Jember, ditemukan satu anggota DPRD yang dinyatakan positif.
DPRD Berharap Bupati Benahi Kinerja OPD Gresik, Bhirawa Kinerja Pemkab pada APBD 2020, telah dilakukan evaluasi dengan beberapa catatan. Komisi I DPRD, memberikan rekomendasi pembenahan kinerja OPD pada tahun 2021. Ini dilakukan sebagai dasar, agar program kerja pemkab bisa maksimal. Menurut Ketua Komisi I DPRD Gresik, Jumanto mengatakan, bahwa. Kinerja pemkab dalam hal ini oraganisasi perangkat daerah (OPD), di semua intasi hendaknya lebih maksimal. Agar target serta program yang tengah di buat oleh bupati, bisa di dapat hasil yang maksimal. “Program kegiatan selama ini, di tengarai hanya sebagai pemenuhi pemenuhan kebutuhan dari yang telah di jadwal. Sasaran dan target belum seutuhnya menyentuh terhadap ke-
butuhan, baik terhadap pergerakan ekonomi masyarakat secara menyeluruh maupun lesejahteraan masyarakat.”ujarnya. Evalusi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan ( LPjP) APBD 2020, merupakan dasar dari capai target kinerja. Namun semua komisi memberikan catatan serius, kurangnya maksimal kinerja OPD yang terkesan nunggu perintah bahkan hanya menunggu. Sehingga serapat anggaran, juga target pendapatan minim. Kendala itu, pada penataan aset daerah penataan bidang mengalami banyak perubahan. Sehingga mempengaruhi waktu proses appraisal yang dileakukan oleh pemerintah, peningkatan kinerja dari dinas pertahanan. Agar dapat melaksanakan progran prioritas secara maksimal, dan
“Baru sore kemarin (Rabu) saya dapat info dari tim Dinas Kesehatan Jember, bahwa salah satu anggota DPRD Jember berinisial SA terpapar positif covid 19. Dengan begitu ada dua orang anggota yang terpapar covid 19,” ujar Halim politisi dari Gerindra ini kemarin. Dengan adanya update terbaru ini, pihaknya akan segera menginformasikan kepada yang bersangkutan, untuk segera melakukan pemeriksaan lanjutan dan isolasi mandiri. “Ini untuk mengantisipasi agar virus ini tidak menular kepada keluarga
Ketua Komisi I DPRD Gresik, Jumanto.
perencanaan penganggarab secara tepat. Sehingga, pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik. Ditambahkan Jumanto politisi seneior PDIP, bahwa dengan adanya pandemi Covid-
dan teman terdekatnya,” himbaunya. Halim mengaku, kondisi yang bersangkutan (SA) saat paripurna awal, tampak sehat dan tidak menunjukkan gejala apapun, “Mungkin karena faktor usia dan penyakit bawaan yang diderita, menyebabkan tubuh yang bersangkutan mudah tertular,” tandasnya pula. Meskipun ada penambahan anggota yang terpapar, Ketua DPC Partai Gerindra mengaku tidak akan memperpanjang lockdown di parlemen.
lengah dalam hal penyebaran Covid ini meskipun penyekatan untuk tes antigen atau PCR nya sudah tidak ada tapi harus ada posko penjagaan untuk surat ijin SIKM (Surat Ijin Keluar Masuk) nya itu juga harus dalam pantauan sehingga tidak membludak lagi kasus Covidnya ini,” jelasnya saat ditemui di Gedung DPRD Surabaya, Kamis (24/6). Dibanding melakukan penyekatan di kawasan Suramadu, Habiba menyarankan penyekatan dilakukan di daerah yang sedang menjadi zona merah Covid-19. Habiba mencontohkan seperti di
“Tidak ada perpanjangan, sesuai dengan kesepakatan awal, kita melakukan work at home (bekerja dirumah) hingga Senin depan,” pungkasnya. Seperti berita sebelumnya, Paripurna lanjutan Raperda LPP APBD 2020, Rabu (23/3) terpaksa ditunda dan berubah menjadi swab antigen massal. Pasalnya, ada salah satu anggota DPRD yang dinyatakan positif. Sedikitnya 118 orang termasuk Bupati dan Wakil Bupati Jember, 50 anggota DPRD, wartawan dan bagian sekretariat DPRD Jember. [efi]
Dewan Minta Pemkot Surabaya Bangun Rusun 20 Lantai
rokim/bhirawa
19. Mengakibatkan beberapa kegiatan tahu 2020, di OPD tidak dapat dilaksakan secara maksimal. Di tahun kerja 2021, bupati harus pantau bahkan lihat sendiri secara nyata yang mereka lakukan. [kim]
Komisi A Apresiasi Penghentian Penyekatan di Suramadu DPRD Surabaya, Bhirawa Sekretaris Komisi A, Camelia Habiba DPRD Kota Surabaya mengapresiasi langkah penghentian penyekatan Jembatan Suramadu yang dilakukan Forkopimda Jawa Timur. Menurut Ning biba, sapaan akrabnya, langkah ini merupakan langkah arif dan bijaksana dalam menangani permasalahan Covid-19 di Wilayah Surabaya dan Madura agar sektor ekonomi dapat terus berjalan semakin baik. “Alhamdulillah mulai kemarin sudah dibongkar penyekatan, cuma kami tetap ingin kita tidak boleh
effendy/bhirawa
Bangkalan dilakukan penyekatan di Kecamatan Sepulu, Bangkalan. Begitupun juga jika di Surabaya terdapat daerah yang termasuk zona merah Covid-19 Pemkot juga perlu memberikan perhatian khusus. Untuk wilayah Surabaya, Ning Biba juga meminta Pemkot melalui Satgas Covid-19 dan Satpol PP untuk memantau keluar masuknya warga dari luar Surabaya di segala pintu masuk menuju kota pahlawan. Tujuannya tentu saja untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Surabaya. [dre]
DPRD Surabaya, Bhirawa Akibat banyaknya daftar tunggu penghuni Rumah Susun, Komisi C DPRD Kota Surabaya mendesak kepada Pemkot Surabaya untuk tidak lagi bangun Rumah Susun (Rusun) 5 lantai, melainkan 20 lantai. Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, William Wirakusuma mengatakan, di Surabaya saat ini sudah mendesak untuk dibangun rusun dengan 20 lantai. William menambahkan, selama ini Pemkot hanya membangun rusun setiap bloknya hanya 5 lantai. Dengan kebutuhan tempat tinggal yang tinggi di Surabaya, sebaiknya bangun rusun harus 20 lantai setiap bloknya. “Kita usulkan bangun rusun 20 lantai ke Pemkot Surabaya,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Kamis (24/ 6). Ia menjelaskan, pembangunan rusun misalkan ada 5 blok dan setiap bloknya dibangun 20 lantai, Pertama, lantai dasar dibangun area komersil dan food court baru
bangun kamarnya dengan 20 lantai. Maka ini nanti akan terintegrasi dengan food court sehingga ada pusat ekonominya di lantai dasar. Dan siapapun yang mendapat stand di food court dan commercial area tentu akan membantu ekonomi warga rusun. “Jadi pertama ketika penguni rusun memiliki stand food court dan incomenya sudah mampu untuk menyewa rumah, maka penghuni tersebut bisa digantikan dengan penghuni baru bagi warga yang tidak mampu,” terangnya. Kedua, kata William yang juga Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya ini, kami minta ada Puskesmas nya di rusun dan pelayanan publik, serta disedikan transportasi publik di rusun yang membuat mobilitas warga rusun sangat mudah untuk akses ketempat kerja atau bisnis. “Makanya kita usul minta ada halte bus nya di rusun. Jadi warga rusun dalam satu hunian bisa mandiri dari sisi ekonomi nya.”tegas William. [dre]
SASTRA
Jumat Pahing, 25 Juni 2021
B
eberapa hari ini, Tarsawi tertegun di depan rumahnya. Sikapnya akhir-akhir ini berubah. Setelah dua orang berjaket kulit, tubuhnya tampak kekar, menghampiri Tarsawi di ladangnya. Ia yang saat itu sedang membersihkan rumput pengganggu yang mengelilingi pohon-pohon singkong. Mencabut beberapa tumbuhan yang menjalar, melilit pohon-pohon singkongnya. Sinar matahari yang menyelinap di antara dedaunan, membuatnya silau, saat dua orang berbadan kekar itu menghampirinya. “Kapan kamu mau menjual tanah ini sama Pak Budiman?” “Saya belum ada pikiran untuk menjualnya kang.” Lelaki yang ada di depannya terdiam, ia mengambil telepon genggam dari sakunya, lalu menelpon, entah siapa di seberang sana. Dari logat bicaranya nampak bahwa ia sedang menghubungi pesuruhnya. Sedangkan lelaki yang satunya masih memandang ke sudut-sudut kebun singkong milik Tarsawi. Kedua lelaki itu lalu pergi tanpa sepatah katapun, sedangkan Tarsawi masih membersihkan rumput-rumput pengganggu. Namun hatinya sedang berperang argumentasi. “Jika aku menjual tanah warisan ini, apa kata orang nanti?” gumamnya. Apalagi orang tuanya baru meninggal dan belum genap empat puluh hari. Kebun seluas satu setengah hektar itu berada di antara tanah-tanah proyek perumahan. Semua tetangga kebunnya sudah terjual, bahkan beberapa bangunan sudah berdiri seakan menantang kebun singkong milik Tarsawi. Sejak kecil, ia sudah akrab dengan kebun ini. “Kebun ini adalah tinggalan kakek buyutmu, suatu hari engkau akan menggarapnya, jadi jaga baik-baik tanah ini!” ucap ayahnya. Ketika Ayahnya masih sugeng, para petani yang memiliki lahan di sekitar kebunnya juga tak menerima tawaran dari Pak Budiman untuk menjual tanahnya. Bahkan di suatu siang yang terik pernah terjadi adu mulut antara anak buah pak Budiman dengan beberapa petani yang mempertahankan lahannya. Namun para petani itu goyah setelah Ayahnya Tarsawi mulai sering sakit. Bahkan Ketika diperiksakan ke rumah sakit terbesar di Malang, diagnosa dokter, Ayahnya Tarsawi tidak memiliki penyakit apapun, “Aneh ya mas, padahal hasil lab menyatakan bahwa Pak Wandi tidak memiliki gangguan penyakit dalam, tetapi kenapa beliau terkulai lemas begitu?” Ucap salah satu dokter yang kebingungan dengan kondisi Pak Wandi. Karena kondisi Pak Wandi semakin tak
Cerpen Oleh: A. Dahri
menentu, akhirnya Tarsawi dan istrinya membawanya pulang. Sementara Ayahnya dirawat jalan. Sampai akhirnya Pak Wandi mendengar dari salah satu tetangga yang menjenguknya, bahwa sebagian besar petani yang memiliki lahan di dekat kebunnya semua sudah menjual tanah mereka ke brandalan itu. Sejak saat itu, Pak Wandi lebih sering murung. Kondisinya semakin lemah, ia jarang makan dan minumpun hanya seteguk saja. Sampai akhirnya ia tertidur selamanya. “Mungkin Pak Wandi ngenes karena mendengar kabar bahwa tinggal kebunnya yang belum terjual.” Mujib dan Ijad rasanan. Tangis Tarsawi dan istrinya tak terbendung. Anaknya yang masih berusia dua tahun menangis di bawah lincak kakeknya. Lamat-lamat Tarsawi teringat amanah ayahnya yang tiba-tiba muncul di antara anak sungai air matanya yang deras. Ia mantap untuk tidak menjual tanahnya, apapun itu amanah yang harus dijaga dan dilaksanakan. Bisnis perumahan memang sedang digandrungi, di samping omsetnya yang luar biasa, rumah sudah menjadi kebutuhan yang berlomba-lomba manusia untuk memilikinya. Untuk ditempati sendiri atau menjadi investasi masa depan. Pak Budiman yang sedang duduk dan menikmati sebatang rokok, di atas mejanya sudah ada beberapa berkas kelengkapan perumahan yang baru, di mana hanya
Puisiku
Karya:
Fadhil Sekennies*
Subuh di Annuqayah
Sebelum adzan subuh memanggil Aku berdzikir bersama puisi dan doa-doa kecil Nama-nama jalan menjadi sandaran Lorong dan kelokan seperti berpesan “ Yang asing takkan lahir, Sepanjang kau hadir”. Jalan masih lengang dan aku bebas mengenang Tentang nama-nama guru yang harum memeluki zaman Membangun kota-kota pengetahuan di kepala Tempat bertualangnya ilmu dan rindu ke dada Bekumandanglah adzan sepanjang subuh yang mempesona Diketuknya telinga dan hati dengan embun lafadz-Nya Diayunkannya kaki cepat-cepat ke masjid Untuk membasuh hitam kenangan berjilid-jilid “Terang memburu sebentar lagi akan melukis Tuntutan masa depan segera menari-nari di jari manis Saat hidup kembali, jantung berdegup riang Mencari-cari torehan luka-tawa sebuah kehidupan”. Mata Pena, 13 Juni 2021
Gudang Kemisan
Aku membayangkan waktu Kembali memutar ke ruang masa lalu Dimana aku tersesat dalam lapar seharian Dan kau datang sebagai pahlawan Aku membayangkan dirimu adalah Ibu Dalam dingin dan panas musim Kau meninabobokkan diriku Dengan kelezatan sepanjang kunyahan Aku membayangkan kau masakan bintang tujuh Meski orang-orang kecil mampu membeli dirimu Dalam sebungkusnya dengan harga 5.000 saja Bahwa nikmat-puas tak mesti mahal berjuta-juta Mata Pena, 13 Juni 2021
Senandika Kata untuk Herul & Rizqi Mahbubi
Kita berjumpa membawa banyak kata di kepala Menyusuri seluk beluk kenangan di taman ingatan Mengecup manis berbagai aksara di jantung malam Bahwa dada kita cukup mampu menampung semesta kata Meski satu pelukan Lebih paham cara bekerja sebagai rindu Kita telah sepakat untuk saling memeluk puisi Ketika pacu rindu menyerang ke debar dada
Saat tawa dan tangis bergerimis tipis Bahwa segala yang retak terus beranjak dan berjarak Kita selalu berjanji untuk bertemu diantara bait-bait aksara Misal aku taman dan kau bunga-bunga kata Misal aku akuarium dan kau ikan-ikan yang riang berenang Atau aku kertas putih dan kau corat-coret diriku dengan tinta hitammu Sungguh bila pelukan rindu bekerja Semua bahasa takluk dan tunduk Dan kita berlindung di teduh aksara Mata Pena, 13 Juni 2021
Dalam Seporsi Nasi Anatomi Rindu
Puisi memang tak pernah utuh Menggambarkan anatomi tubuhmu Sengaja sebagiannya kubiarkan tinggal bersama waktu Suatu waktu bila retak akan kuambil Lalu kupersembahkan kepadamu Puisi memang tak pernah utuh Menuliskan tentangmu yang taman Sebab kaulah muara segala keindahan Yang setia kupandang sebagai kepulangan Puisi memang tak pernah utuh Menuliskan riwayat cinta yang kupunya Bahwa segala yang kusapa dan kujumpa Telah menjelma engkau Puisi memang tak pernah utuh Mencatat perjalanan hari-hari lalu Maka aku memilih bertahan bersama puisi Agar rindu aman memeluki diri Mata Pena, 14 Juni 2021
Mencintaimu di Rahim Mimpi
/I/ Bila hari libur telah hadir Adalah waktu terbaik untuk tidur Menghibur kesepian yang tak berumur Sebab tak ada yang benar-benar Mencintai diriku Selain Ibu dan puisi /II/ Saatnya pergi ke rahim mimpi Siapa tahu aku menemukanmu di sana Dan kita bercinta lagi dan lagi Sampai pagi menyalakan matahari Memberangus mimpi-mimpi di dahi /III/ Sebab hanya dengan itulah Tak pernah kutemui penolakan cintamu! Mata Pena, 2021
*Fadhil Sekennies, nama pena dari Moh. Fadil Hasan. Alumni PP, Annuqayah daerah Lubangsa. Mengabdi di LPI Al-Qodiri Pakondang Rubaru Sumenep. Aktif di Majelis Sastra Mata Pena (MSMP) dan Komunitas Penulis Al-Qodiri (KOPI).
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
kurang satu lahan yang belum terjual, sehingga menghambat kerja Pak Budiman dan anak buahnya. Kerja sama dengan beberapa toko bangunan dan pengusaha property terhambat, karena Tarsawi belum menjual kebun milik mendiang ayahnya. Roadmap pembangunan sudah dipegang oleh Pak Budiman. Dan sesuai rencananya, tepat di tanah milik tarsawi akan bibangun pusat perbelajaan. Karena tanah itu berada di pinggil jalan, dan posisinya seperti di pojok. Menurut Pak Budiman, tanah yang cocok untuk usaha apapun. Tanah-tanah yang lain sudah diukur dan dipeta-petakan, bahkan sudah ada yang berdiri bangunan rumah, tinggal satu tanah, kebun singkong milik Tarsawi yang belum dipetakan dan dijual oleh Tarsawi. Tarsawi sudah berunding dengan Istrinya, pun dengan paman dan beberapa pamong desa. Hasilnya masih berat sebelah. Istrinya mengikuti saja keputusan Tarsawi. Sedangkan paman dan salah satu pamong desa mengingatkan, “Dijual saja tidak apa-apa, jangan berurusan dengan Budiman, dia orangnya nekat.” Mendengar hal itu, Tarsawi mulai goyah. Beberapa hari kemudian ia menemui Pak Budiman. Ia menanyakan berapa harga belinya, namun Pak Budiman malah bertanya baik, “Kamu mau jual berapa?” Tarsawi yang tidak pernah pengalaman menjual tanah, juga tak mengerti perkembangan harga tanah, akhirnya diam. Karena terlalu lama menunggu jawaban Tarsawi, Budiman akhirnya angkat suara, “Bagaimana jika aku membelinya, dua miliyar, luas tanah itu kan satu setengah hektar toh?” namun tak ada tanggapan dari tarsawi, lama ia berpikir, sambil memandang Budiman, rumahnya besar, ruang tamunya dihiasi beberapa senjata, mulai dari bedil, parang sampai samurai. “Jika saya tidak menjualnya bagaimana Pak? Warisan bapak saya tinggal itu?” tanya Tarsawi “Lah, tujuanmu kesini apa kalau bukan menjual tanah? Kamu jangan mempermainkan saya. Apalagi kalau tanah itu jadikamu jual, kamu bisa beli tanah lain.” Jawab Budiman geram “Em…, saya perlu berbicara dengan keluarga pak, beri saya waktu tiga hari, saya juga perlu memanen singkong terlebih dahulu,” “Baik, tiga hari saya tunggu kepastiannya. Kalau tidak, kamu bisa pilih, senjata mana yang pas untuk jari-jari tangan dan lidahmu.” Budiman sambil menujuk senjatasenjata yang menghiasi dindingnya. “Hehehe…., iya pak, saya bisa memastikan.” Tarsawi tiba-tiba seperti mendapat bisikan, bahwa ia harus pergi ke Gunung Grangsil menemui pamannya yang menyendiri di sana. Selepas pulang dari rumah Budiman, ia tidak langsung pulang ke rumah, namun ia pergi ke Gunung Grangsil. Anak buah Budiman mengikutinya, dan tidak sampai ikut ke Grangsil di pertengahan jalan mereka Kembali dan melaporkan ke Budiman. Ia meminta anak buahnya untuk pergi ke rumah Tarsawi, takuti is-
Halaman 4 trinya yang baru melahirkan itu, tekan dia untuk membujuk suaminya. Kalau tidak mau, katakana kepadanya, jari dan lidah suaminya akan segera tertanam di kebun singkong miliknya. Segera anak buanya pergi dan menemui istri Tarsawi. “Ada apa Le…? Kayaknya kamu bingung begitu.” Tanya Paman Tarsawi “Tanah milik Bapak, mau dibeli paksa oleh bos perumahan yang lahannya ada di sekitar tanah Bapak.” “Ealah, di sana sudah berjibun bangunan-bangunan ya Le?” “Enggih, Pak Lik.” “Semakin hari semakin jauh keblangsuknya, tanah yang seharusnya jadi resapan air, jadi lahan untuk pohon-pohon agar rindang daunnya, udara biar bersih, tapi karena polah manusianya, ya begitulah. Makanya kenapa Pak Lik, lebih senang tinggal di sini, udaranya, masyarakatnya, dan masih tersedia lahan-lahan luas untuk dimanfaatkan sebagai sumber penghidupan masyarakat.” “Saya harus bagaimana Pak Lik?” Tiba-tiba HPnya tarsawi berdering, panggilan dari istrinya, sambil menangis terseduh istrinya mengatakan kalau baru saja didatangi oleh dua orang berbadan kekar, dan mengancamnya kalau tidak mau merayu suaminya untuk menjual tanahnya, maka jari dan lidahnya Tarsawi akan ditanam di kebun singkong miliknya. Mendengar tangis dan cerita istrinya, ia terbelalak, kaget, dadanya sesak, kemarahannya memuncak sampai di ubun-ubun. Kemudian ia masuk menemui Pak Liknya lagi, dan mengatakan semuanya. Pak Liknya Tarsawi tak menanggapinya, Ia lalu masuk ke kamarnya, kemudian ke dapur mengambil segelas air putih. “Minumlah, dan ini, bungkusan ini jangan kamu buka, bawa kemana-mana, temui Pembeli tanah itu, keluargamu sudah diusik, Bapakmu itu orang berani, masak kamu klemar-klemer.” Nada suara Pak Liknya berubah, setelah mendengar bahwa istrinya Tarsawi diancam-ancam. “Enggih Pak Lik, sembah nuwun” Tarsawi meminum segelas air putih tadi, lalu berpamitan pulang. Tiga hari setelah itu, Tarsawi benar-benar pergi menemui Budiman, siang itu ada yang berbeda dari Tarsawi. ia benar-benar seperti Bapaknya dulu. Kemana-mana membawa sebilah pisau, tidak besar juga tidak terlalu kecil, tetapi kilaunya menunjukkan bahwa pisau itu tajam, lengkap dengan rangkanya juga. Ia berpamitan kepada Istrinya, mencium anaknya yang masih berumur dua bulan itu. Ia hanya berpesan, “Kalau aku yang diancam tidak masalah, tetapi karena istriku, garwaku, yang diancam, maka sudah menjadi lain urusannya.” Tarsawi pergi menaiki motonya, istrinya terus memandangnya sampai ia ditelan kejauhan. Ia selalu berdoa dalam hatinya, agar seuaminya selamat tak kekurangan apapun. Pak Budiman sudah menunggu sejak pagi rupaya, ia dipersilahkan duduk, tak ada air minum, tak ada pertanyaan tentang kabar, ia langsung menanyakan jadi atau tidak Tarsawi menjual tanahnya. Ia tak menanggapinya, ia malah bertanya mengapa anak buanya mengancam istrinya. “Istri saya tidak tahu menahu perihal ini. Jadi tidak usah disangkut pautkan.” Budiman hanya tertawa, sambil menjawil anak buahnya, seperti paham kode dari bosnya, mereka yang tadinya duduk
di belakang Budiman, kini pindah duduk di belakang Tarsawi. Tarsawi menyiapkan diri dan tetap waspada. Ia ingat pesan paman dan beberapa pamong desanya, yang mengatakan bahwa Budiman orangnya nekat. Melihat gelagat tak menyenangkan, Tarsawi mengatakan bahwa ia mengurungkan niatnya untuk menjual tanahnya, dan berpamitan pulang. Mendengar hal itu, Budiman marah, sejurus kemudian dua tangan besar memegan Pundak Tarsawi, namun ia bisa lepas dari genggaman itu, ia menerjang dua anak buahnya, seketika terperosok ke bawah meja, Budiman yang mengambil senjata bedil ke dalam, disusul oleh Tarsawi, tidak sampai mengambil bedilnya, ia sudah tersungkur, karena dipukul dengan potongan meja yang diraihnya di depan. Ia raih Pisau yang disengkelitnya, lalu menghunuskannya ke Budiman, ia pegang lehernya, lalu dibawa keluar, anak buahnya tak bisa berbuat apa-apa, karena semakin maju, Budiman akan tertusuk pisau tajam di tangan Tarsawi. Entah apa yang membuatnya kalap, Sekonyong-konyong Tarsawi menebaskan pisaunya ke jari-jari Budiman, akhirnya beberapa jarinya terlempar ke tanah. Jerit Budiman memenuhi pekarangan rumahnya. Anak buahnya lari mendekap Budiman yang dilemparkan ke tanah oleh Tarsawi. ia sudah menjadi manusia yang nekat, emosinya tak bisa dikendalikan, kepalanya panas, ia merasa tertindas selama ini, ia diam saja, namun akumulasi kemarahannya membuat Tarsawi dikuasai oleh rasa dendam. Anak Budiman tak berkutik, ia tiba-tiba mengkerut Ketika Tarsawi menggertaknya, dan menghunuskan pisaunya ke arah mereka berdua. Budiman pingsan, darah yang mengalir dari tangannya sangat banyak. Beberapa waktu semua lelaki itu terdiam, nafasnya tersengal-sengal. “Bawa Budiman ke rumah sakit, tiga jari itu jangan dibawa, mau aku tanam di kebun singkongku, itu adalah tanda bahwa ia berani mengusik keluargaku.” Ucap Tarsawi lirih, Budiman dibopong, dan segera pergi dari hadapan Tarsawai. Ia segera pulang dan membersihkan diri, keesokannya ia menemui Pak Liknya di Grangsil, dan mengembalikan bungkusan yang pernah diberikannya itu. ia juga sudah menanam tiga jari milik Budiman di kebun singkongnya. Tiba waktu panen singkong, orangorang berduyun-duyun mengambil daun singkong untuk ternak mereka, melewati deretan rumah mewah yang berjajar di perumahan itu. Salah satu dari pencari rumput, menemukan belulang yang masih tersisa daginya, menempel bersama gumulan semut. “Iki kok koyok driji yo…, Kang Tar, kok enek drijine wong nek kebunmu iki.” Sambil menunjukkanya ke Tarsawi. ia terdiam beberapa detik, lalu tersenyum, “Iku Jimate kebunku, jadi tanduren maneh yo…” ucap Tarsawi. lelaki pencari rumput itu terdiam, bingung, kemudian mengubur kembali tulang yang berbalut sisa-sisa daging itu. Rumah Jogo Kali, 2021 A.Dahri Lahir pada 1993, Belajar menulis sejak di MA. Kesibukannya membesarkan anak dan melayani istri.
RESENSI BUKU :
Pelajaran Dari Dunia Mimpi Judul Penulis Penerbit Halaman ISBN Peresensi
B
bad.
: Respati : Ragiel JP : Penerbit Clover : Cetakan I, Maret 2021 : 248 halaman : 978-623-0303-66-1 : Alfa Anisa Mencintai puisi, kereta api dan sunyi. Alumni mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Islam Balitar (UNISBA) dan santri di Ponpes Mabhajatul ‘Ub-
agaimana jika seorang remaja bisa melihat dan menjelajahi mimpi orang lain? Kecelakaan di masa lalu membuat remaja itu memiki kemampuan aneh yang tidak semua orang mendapatkannya. Tokoh itu bernama Respati, seorang remaja yatim piatu yang tinggal dengan kakek, nenek serta adiknya. Ia berusaha hidup mandiri dan dewasa sejak dini. “Aku tidak tahu itu sebuah anugerah atau malah sebuah kutukan, tapi tidak banyak manusia di dunia ini yang dibekali bakat istimewa seperti dirimu.” (Hal 93) Pada awalnya memiliki anugerah menjelajah mimpi membuat Respati mulai terbiasa dengan kemampuan aneh, hanya menyentuh kulit seseorang bisa masuk ke dalam mimpinya. Tapi, lambat laun perjalanan menjelajah mimpi mendatangkan masalah, semenjak kemunculan sosok berjubah hitam dan bertudung misterius memasuki mimpinya. Bahkan sosok misterius
itu terlihat di dunia nyata, membuat Respati mulai merasakan ada tanda bahaya sedang mengancamnya. Terlebih semenjak berita tentang mayat tergantung terbalik dan motif pembunuhan yang seolah disembunyikan semakin ditutupi oleh berbagai saksi. Dalam mimpi Tirta, Pak Samsul dan seorang gelandangan, Respati melihat ada sosok mayat yang digantung terbalik, membuatnya sering ketakutan. Novel ini memiliki porsi unsur fantasi dan m i st e r i ya n g tidak berlebihan. Ada keseimbangan antara sisi remaja seorang Respati ketika sekolah, nongkrong, atau kerja paruh waktu yang terkadang diselingi misteri mimpi dan bisa membaur sehingga menciptakan alur cerita yang sinkron. Novel ini mengambil latar Yogyakarta, semakin menguatkan sisi unsur fantasi lokal. Pembaca diajak memecahkan teka-teki pelaku dari mayat yang digantung terbalik, sehingga alur cerita terlihat mengalir. Ada sisi romantisme remaja dalam novel ini, ketika diam-diam Respati yang ingin melihat mimpi Wulan—murid baru, tapi ternyata tidak bisa.
Lambat laun Respati semakin penasaran, siapa sebenarnya sosok Wulan yang mimpinya tidak bisa dimasuki. Tapi, segala sesuatu selalu mempunyai sisi gelap, begitu juga dengan dunia mimpi. Ada efek negatif bila kita terlalu sering dan terobsesi dengan dunia mimpi. Kita akan terlalu terlena dengan kehidupan di dunia mimpi dan berimbas pada kehidupan di dunia nyata.” (Hal 204) Teror dalam mimpi semakin mengancam Respati, terlebih ketika sosok itu berencana mencelakai orang-orang terdekatnya. Ia harus menjadi lebih kuat, melatih kemampuan mengendalikan mimpi, untuk melawan sosok berjubah hitam yang misterius. Pada latihan mengendalikan mimpi, Respati melihat seorang anak yang koma karena penyakit. Ia melihat anak itu terlalu nyaman dalam dunia mimpi, karena di dunia tersebut ia merasa menjadi anak yang sehat dan bahagia. Respati mencoba menyadarkan anak itu, bahwa ada yang selalu merindukannya di dunia nyata, dan berharap segera terbangun dari koma. Novel ini dikemas dengan ringan dengan gaya bahasa yang sederhana, sehingga pembaca bisa merasakan konflik yang dikemas rapi. Alur dan plot ringan dengan konflik sederhana tapi menimbulkan klimaks yang tak terduga. Penggunaan Bahasa Jawa menjadi nilai tambah, dan beberapa lokalitas Yogyakarta membuat pembaca mendalami setting yang sedang terjadi. Novel ini mengingatkan pembaca bahwa jangan menuduh seseorang tanpa bukti dan mempercayai seseorang yang tiba-tiba hadir dalam kehidupan kita. Selalu waspada dan berhati-hati, karena tidak ada yang tahu apa yang orang lain sedang pikirkan tentang kehidupan kita. [*]
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK PT Jatim Luncurkan Posbankum Online FH Unej-PN Jember Halaman 5
Jumat Pahing, 25 Juni 2021
Jember, Bhirawa Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Timur luncurkan Pos Bantuan Hukum Online (Posbankum Online) yang digagas oleh Fakultas Hukum (FH) Universitas Jember dan Pengadilan Negeri Jember. Posbankum online ini merupakan salah satu inovasi perluasan layanan bantuan hukum bagi masyarakat kurang mampu yang telah mengalami masalah hukum. Disaksikan Rektor, Dekan FH Universitas Jember, Ketua PN Jember, Bupati dan Wakil Bupati Jember, Ketua DPRD Jember, Kepala Kejaksaan Negeri Jember, Kepala Pengadilan Tinggi Jawa Timur Herry Swantoro meluncurkan Posbankum online secara daring dari Surabaya, Rabu (23/6) siang. Dekan FH Universitas Jember, Bayu Dwi Anggono mengatakan, layanan bantuan hukum yang digagas FH dengan PN Jember ternyata mendapatkan sambutan positif dari warga Jember. “Tercatat hingga Juni 2021 ini saja, sudah ada 171 warga Jember yang memanfaatkan layanan bantuan hukum FH Universitas Jember.Jumlah ini kata Bayu meningkat tajam dari tahun 2020 lalu yang hanya mencapai 173 pemohon dalam setahun,” ungkap Bayu kemarin. Dengan adanya Posbankum online ini, Bayu Dwi Anggono memperkirakan akan lebih banyak lagi warga yang memanfaatkan fasilitas bantuan hukum ini, apalagi dimasa pandemi.”Adanya pandemi Covid-19 membuat mobilitas warga menjadi terbatas, apalagi pemerintah juga menganjurkan menghindari kerumunan. Oleh karena itu kami memperluas bentuk layanan bantuan hukum kami dengan meluncurkan Posban-
kum Online. Tujuannya, memberikan layanan bantuan hukum seluasluasnya kepada warga Jember sekaligus menjadi bukti nyata manfaat keberadaan Universitas Jember melalui bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dengan adanya Posbankum Online ini, juga mewujudkan prinsip setiap orang memiliki kedudukan yang sama di mata hukum,” ulasnya. Pakar hukum Tata Negara itu lantas mencontohkan beberapa layanan yang bisa diakses oleh masyarakat Jember Diantaranya, konsultasi perubahan nama, pengajuan wali, proses adopsi anak, penetapan status kematian dan lainnya. Selain menjadi wahana pengabdian kepada masyarakat bagi para dosen, keberadaan Posbankum Online ini melibatkan mahasiswa FH Universitas Jember. “Masyarakat yang membutuhkan layanan bantuan hukum secara online bisa mengaksesnya melalui laman fh.unej.ac.id dan laman tilikdesa.pnjember.go.id,” ungkapnya pula. Adanya fasilitas Posbankum Online di dua laman tersebut memang disengaja, sebab PN Jember juga memiliki layanan Tilik Desa. Layanan administrasi hukum bagi warga Jember tanpa harus datang ke kantor PN Jember.
LINTAS PELAYANAN
DLH Imbau Pengelolaan Limbah Medis Covid-19 Tidak Dibuang Sembarangan Sampang, Bhirawa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sampang himbau agar limbah medis bekas penanganan pasien Covid-19 tidak dibuang di sembarangan Tempat. Himbauan tersebut ditujukan kepada seluruh tenaga medis yang berada di RSUD dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se-Kabupaten Sampang. Kepala DLH Sampang, Faisol Ansori mengatakan, bahwa meningkatnya kasus terpapar Covid-19, tentunya akan membuat semakin meningkat limbah medis yang habis digunakan untuk penanganan pasien. Sehingga pihaknya mengingatkan agar limbah yang masuk dalam kategori limbah klinis yang memiliki karakteristik infeksius (A337-1) dan masuk dalam limbah B3 maka perlu penanganan khusus. “Kami berharap kepada seluruh medis untuk mengikuti aturan yang berlaku terkait penanganan limbah medis,” ungkapnya, kamis (24/6). Ia juga mengatakan, bahwa pengelolaan limbah medis yang masuk kategori B3 itu sudah diatur sesuai Undang-undang Nomor 11 tahun 2020, Pasal 59 ayat 1, tentang Cipta kerja. “Bahwasanya setiap orang yang menghasilkan Limbah B3 diwajibkan untuk melakukan pengelolaan,” jelasnya. Selain itu, dalam Pion F Pasal 69 ayat 1 juga disebutkan bahwa setiap orang dilarang membuang limbah jenis B3 ditempat sembarangan. Maka berdasarkan acuan Undang-undang diatas, pihaknya kembali menegaskan kepada seluruh pihak medis terkait agar mematuhi standar lingkungan yang berlaku.[lis]
Bupati Jember Hendy Siswanto saat acara peluncuran Posbankum Onlie hasil kerjasama FH Universitas Jember - Pengadilan Negeri Jember, kemarin.
Menurut Ketua PN Jember, Marolop Simamora, keberadaan fasilitas Tilik Desa didasarkan karena luasnya wilayah Jember dan besarnya jumlah penduduknya. Pada fasilitas Tilik Desa ini PN Jember menggandeng Pemkab Jember dengan cara memberikan pelatihan bagi aparat kecamatan dan desa mengenai bagaima-
na memanfaatkan fasilitas Tilik Desa. “Hingga kini sudah ada 59 desa yang sudah menerima pelatihan dari target seluruh desa di Jember. Fasilitas Tilik Desa ini juga diresmikan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Timur. Bisa dibayangkan jika ada warga desa di Kecamatan Sumberbaru yang akan mengurus perubahan nama anaknya
dan harus datang ke PN Jember, berapa biaya dan waktu yang harus dikeluarkan? Padahal untuk perubahan nama minimal harus datang ke PN Jember sebanyak tiga kali. Dengan adanya fasilitas Tilik Desa maka pemohon cukup ke kantor desa atau kecamatan dan mengunggah berkas dengan bantuan aparat desa
yang sudah kita latih. Nanti surat keputusannya akan kita kirimkan melalui PT Pos. Salah satu contoh nyata adalah sudah ada 136 surat keterangan tidak dipidana yang sudah kita proses bagi warga yang akan mengikuti Pilkades serentak di Jember melalui fasilitas Tilik Desa,” kata Marolop Simamora.[efi]
Angka Penderita DBD Di Situbondo Meningkat
Tujuh Kecamatan Tertinggi, Empat Anak Meninggal
sawawi/bhirawa
Petugas kesehatan sedang melakukan fogging di salah satu titik di Kabupaten Situbondo.
Situbondo, Bhirawa Meski belum memasuki musim penghujan, angka penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kota Santri Situbondo kian meningkat. Dari 17
Kecamatan se-Situbondo, tujuh Kecamatan diantaranya memiliki angka penyebaran yang cukup tinggi. Ketujuh Kecamatan tersebut di antaranya, Panji sebanyak 45 kasus; Kota Situ-
bondo sebanyak 43 kasus; Jangkar 38 kasus; Arjasa sebanyak 37 kasus, Kecamatan Kapongan dan Kecamatan Panarukan masing-masing 31 kasus dan Kecamatan Besuki 27 kasus. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Dwi Herman Susilo melalui Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (PPPM) Heryawan mengatakan, sejak Januari hingga Mei 2021 jumlah angka penderita DBD di Kabupaten Situbondo tembus 399 kasus plus angka kematian empat orang yang terjadi di Puskesmas Asembagus, Kapongan, Kota Situbondo dan Suboh. “Ya rata rata kematian dari kalangan anak sekolah. Dan kami melihat para orang tua terlambat membawa anak-anaknya berobat ke Rumah Sakit (RS) atau fasilitas kesehatan,” ujar Heryawan. Masih kata Heryawan, melihat kondisi anak biasanya spesifikasi penyakit DBD ini terjadi pada hari ke empat dengan kondisi badan panas tinggi sampai 38-40 celcius. Dan memasuki hari keli-
ma suhu panas badan baru mulai turun. Namun kondisi ini justeru berbahaya karena orang tua menganggap anak sudah sembuh. “Ya kalau sakit mereka tidak cepat merujuk ke RS atau fasilitas kesehatan. Sebaliknya baru merujuk ke Rumah sakit saat anak sudah keluar darah. Biasanya Rumah Sakit menerima kondisi anak dalam kondisi memburuk,” ujar Heryawan. Di sisi lain angka DBF di 10 kecamatan sisanya, sebut Heryawan, rata rata relatif aman. Agar kedepan angka penderita DBD tidak semakin meluas, Heryawan meminta masyarakat untuk selalu menggalakkan gerakan 3-M (Menguras, Menutup dan Mengubur) tempat yang rentan ditempati nyamuk aides aigypti. Seperti pot dan kaleng bekas. “Tempat tempat itu sangat berpotensi menimbulkan jentik. Upaya pengendalian sebenarnya harus menggalakkan gerakan bersama 3 M sepekan sekali sehingga dapat membasmi demam berdarah dengue,” sebut Heryawan. [awi]
Dinkes Mulai Vaksinasi Covid-19 bagi ODGJ Tulungagung, Bhirawa Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung terus gencar melakukan vaksinasi Covid-19 pada warga Tulungagung. Kamis (24/6), giliran kalangan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang mulai divaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi ODGJ ini ada yang dilakukan di Balai Desa dan ada pula yang dilakukan di rumah masing-masing. Seperti yang dilakukan Puskesmas Kauman. Kepala Puskesmas Kauman, dr Aris Setiawan, usai pelaksanaan vaksinasi Covid-18 bago ODGJ di Balai Desa Panggungrejo mengungkapkan sasaran ODGJ yang akan divaksinasi Covid-19 di Kecamatan Kauman sebanyak 60 orang. “Sekarang sudah ada sembilan orang yang menjalani vaksinasi di Balai Desa Panggunggungrejo, selain satu orang yang didatangi langsung ke rumahnya karena tiba-tiba pulang ketika vaksinasi belum dimulai,” ujarnya. Dokter Aris Setiawan memastikan semua ODGJ yang telah memiliki nomor induk kependudukan tersebut akan tervaksin semua paling lambat seminggu ke depan.
Salah satu ODGJ menjalani vaksinasi Covid-19 di Balai Desa Panggurejo, Kamis (24/6), setelah sebelumnya sempat minta di foto terlebih dulu.
Mereka nanti ada yang akan didatangi langsung ke rumahnya masing-masing atau dikumpulkan di balai desa. “Untuk yang Desa Panggungrejo ini kebetulan ada jadwal posyandu jiwa. Sekalian kemudian dilakukan vaksinasi Covid-19. Kalau desa-desa lainnya di Keca-
matan Kauman belum ada posyandu jiwa, hanya ada di Desa Panggungrejo,” paparnya. Ketika ditanya apa ada kesulitan saat melakukan vaksinasi pada ODGJ, pria berkaca mata ini menyebut hanya butuh kesabaran. “Lebih sabar untuk mengarahkan. Untuk komunikasi tidak masalah,” bebernya. [wed]
Pemkab Sidoarjo Wujudkan Keterbukaan Informasi Publik Sidoarjo, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo gelar Sosialisasi PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) Desa dalam rangka mewujudkan UU Keterbukaan Informasi Publik Nomor 14 Tahun 2008 hingga tingkat desa. Sosialisasi yang dikhususkan kepada seluruh desa dilaksankan secara bertahap dalam 3 (tiga) sesi, yaitu tanggal 22 Juni, 29 Juni dan 6 Juli 2021, untuk 115 orang para pejabat PPID Desa, pada Sekretaris Desa masing-masing. Hadir secara virtual Bupati Si-
doarjo Ahmad Muhdlor yang membuka sosialisasi, menitipkan pesan khusus kepada para pejabat PPID Desa, “Desa harus transparan dalam setiap penggunaan ADD (Anggaran Dana Desa), dan informasi publik harus disiapkan dengan baik. Dengan tingkat akuntabilitas yang baik, maka trust dari masyarakat akan mengikuti, sehingga masyarakat dapat turut aktif membangun Sidoarjo. Tentunya harus sesuai regulasi dan azas maslahat di masyarakat,” pesan Muhdlor. Sementara Ketua Penyelenggara
Kusdianto, SH, MH juga selaku Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik mengatakan kalau sosialisasi PPID Desa ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Rapat Koordinasi PPID OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang sebelumnya telah dilaksanakan secara temu virtual.”Harapannya hasil dari kegiatan rakor dan sosialisasi ini dapat tercipta sinergitas, baik dari PPID Utama, PPID Pembantu hingga PPID tingkat Desa,” harap Kusdianto, pada (24/6) kemarin. [ach]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Jumat Pahing
Inovasi Jatim Fasilitasi Ratusan Ribu Masker untu Antisipasi Penularan Covid-19 di Lembaga Pendidikan Probolinggo, Bhirawa Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (Inovasi) Jawa Timur melakukan silaturahim sekaligus memfasilitasi ketersedian masker, untuk mengantisipasi penularan Covid 19 di lembaga pendidikan se-Kabupaten Probolinggo, Kamis (24/6) siang di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo. Silaturahim Tim Inovasi Provinsi Jatim dipimpin M Adri Budi selaku Provincial Coordinator Inovasi Jawa Timur ini disambut Bupati Probolinggo, Hj P Tantriana Sari SE didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi dan perwakilan kepala sekolah se-Kabupaten Probolinggo yang menerima bantuan masker. Bupati Tantri dan Fathur Rozi menyerahkan ratusan ribu masker yang berasal dari Tim Koordinator Inovasi, secara simbolis kepada perwakilan kepala sekolah dari Kecamatan Tegalsiwalan disaksikan para pengawas di Kecamatan Tegalsiwalan. Selain itu, juga dilaksanakan penandatanganan serah terima bantuan masker sekaligus surat pernyataan Provincial Coordinator Inovasi Jawa Timur, M Adri Budi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo disaksikan Bupati Tantriana Sari. Masker berjumlah 242.952 buah yang diperuntukkan bagi 623 lembaga di satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD), dengan rincian 74.284 masker untuk siswa dan 6.700 masker untuk guru/tenaga pendidik dalam
mendukung kesiapan Pembelajara Tatap Muka (PTM) terbatas tahun ajaran 2021/2022 dan mendukung Protokol Kesehatan (Prokes) yang harus tetap berlaku di sekolah. Bupati Tantri menjelaskan, ini merupakan apresiasi bagi Inovasi Jawa Timur yang telah mendukung dan memperkuat sistem pendidikan di Kabupaten Probolinggo, dengan segala tantangan dan dinamika
yang dihadapi. "Bentuk kolaborasi Pemkab Probolinggo khususnya Dinas Pendidikan Probolinggo dengan Inovasi Pendidikan Jatim, bahwa banyak yang harus diberikan pendekatan dalam hal kreatifitas dan inovasi,'' katanya. Menurut Bupati Tantri, salah satu permasalahan yang dihadapi di Kabupaten Probolinggo adalah kekurangan guru dan luasnya wilayah, sehingga pendekatan yang dilakukan salah satunya adalah sistem multi grade yang terus dikembangkan dibeberapa lembaga. Bupati Tantri menegaskan, dengan kondisi saat ini tingkat resiko anak memang besar. Seperti kasus Covid 19 anak mengalami pen-
wiwit agus pribadi/bhirawa
Inovasi Jatim menyerahkan puluhan ribu masker kepada Dinas Pendidikan Kab Probolinggo.
ingkatan. Dinas pendidikan bersama para guru, para kepala sekolah serta para pengawas dituntut secara fleksibel, bergerak cepat mengatasi persoalan. Pada suatu saat nanti dipaksa untuk berdampingan dengan Covid-19. Sementara Provincial Coordinator Inovasi Jawa Timur, M Adri Budi menyampaikan, pogram ini adalah program yang mendukung kebijakan Pemerintah. ''Tentunya Inovasi Jatim memperhatikan terhadap kesehatan anak didik di sekolah dengan mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) yaitu salah satunya menyiapkan pelindung diri berupa masker untuk pelaksanaan PTM nantinya,'' ungkapnya. Sedangkan Fathur Rozi mengungkapkan, dalam situasi saat ini para anak didik telah mengalami liburan sekolah dan dimulai pada Bulan Juli. Sedangkan dimulainya proses pembelajaran baru di bulan Juli nantinya ada banyak hal yang akan menjadi pertimbangan. Rozi menerangkan pembelajaran di bulan Juli tetap memperhatikan keputusan bersama empat menteri dan Surat Edaran dari Gubernur Jatim serta Instruksi lisan Presiden RI. ''Dengan adanya masker dari Inovasi Jatim ini sangat membantu dan menjadikan suatu kebutuhan penting dalam situasi pandemi Covid19 di Kabupaten Probolinggo,'' tuturnya. [wap]
BBJT Beri Penghargaan Lomba Wajah Bahasa Negara di Sekolah
BANGKU POJOK
m taufiq/bhirawa
Tampilkan Tari Menjeng mahasiswa UMM ini berhasil menang tingkat nasional.
Tampilkan Tari Menjeng, Sukses Antarkan UMM Menangi Kompetisi Tari Nasional Malang, Bhirawa Melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sansekarta, UMM berhasil sabet juara tiga dalam perlombaan tari yang dilaksanaan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI). Perlombaan ini dilakukan secara Daring. Tim yang beranggotakan lima orang ini memilih Tarian Menjeng asal Bayuwangi. Menurut Salah satu anggota tim, Karinadya Debi Fatika Azzarah, pemilihan tari Menjeng untuk lomba didasarkan pada gerak tari yang lincah dan rencak. Tari Menjeng juga memiliki banyak variasi tarian, sehingga tim ini dapat memilih banyak koreografi. "Musik pada tarian ini juga sangat meriah dan bersemangat. Di samping itu, kami ingin mencoba tari dari daerah lain selain Malang,'' ungkap mahasiswa jurusan Ilmu Keperawatan ini. Debi--sapaan akrabnya menjelaskan, perlombaan itu berlangsung secara virtual. Latihan untuk perlombaan dilakukan dalam waktu yang cukup singkat, yaitu hanya satu minggu. Adapun proses latihan dilakukan secara terus menerus setiap hari selama satu minggu penuh. "Dengan waktu yang singkat, kami berusaha dengan sangat keras untuk menghafal koreografi. Kami juga harus mengambil video untuk keperluan lomba. Untungnya tim kami sangat kompak dan memiliki tekad yang kuat untuk meraih juara,'' ujar mahasiswa kelahiran Malang itu, Kamis (24/6) kemarin. Di sisi lain, Ketua UKM Sansekerta, Ikko Rahmatya mengungkapkan, pemilihan penari untuk lomba ini cukup sulit. Hal itu karena harus menemukan anggota UKM yang bisa pergi ke Malang untuk latihan setiap hari. Dalam perlombaan ini, UKM Sansekerta juga memberika pendampingan pada para penari melalui tiga orang Liaison Officer (LO). [mut]
Sidoarjo, Bhirawa Agar pandangan Bahasa Indonesia tidak salah sejak awal pelaksanaannya. BBJT (Balai Bahasa Jawa Timur) menggelar lomba 'Wajah Bahasa Sekolah' SMA, SMK dan lomba Vlog Kebahasaan untuk siswa, mahasiswa dan umum. Menurut Kepala BBJT, Dr Asrif MHum, kegiatannya dilaksaanakan pada Juni 2021 ini. Kini tinggal memberikan penghargaan kepada para pemenang. Untuk lomba Wajah Bahasa Sekolah telah diambil lima pemenang langsung, yaitu SMAN 1 Ponorogo, SMAN 1 Kejayan Pasuruan, SMAN Jenggawah Jember, SMAN Bojonegoro dan SMAN 1 Talun Blitar. Sementara untuk lomba Vlog Kebahasaan telah diambil 10 pemenang, yakni Ananda Bagas Pramanto siswa dari Kota Malang, Aisya Aulia Sudrajat umum dari Pacitan, Triwibowo Probo Sukarno guru dari Tuban, Bekti Sawiji umum dari Lumajang, Ashila Aushafa N. Denalis siswa dari Gresik, Wahyu Ayuningsih umu dari Situbondo, Yohanes Kristian umum dari Kota Mojokerto, Rebecca Hayyu Rachmaprilla umum dari Sidoarjo, Bremanta Yusouf Utama umum dari Malang dan Mas Edy Masrur guru dari Kabupaten Bojonegoro.
Asrif menjelaskan, lomba Wajah Bahasa di Sekolah tingkat SMA, SMK di Jawa Timur, tujuannya untuk menilai bagaimana bahasa negara, dalam hal ini bahasa Indonesia digunakan di sekolah. Apakah sudah sesuai dengan aturan atau belum. Di sekolah ada ribuan siswa, sehingga bagaimana penerapan bahasanya sehari-hari. "Kalau di sekolah salah, maka mereka juga akan berpandangan salah tentang posisi bahasa negara di sekolah. Termasuk juga tentang bahasa asing. Jadi apakah bahasa Indonesia diutamakan, atau dicampur - campur dengan bahasa yang lain,'' jelas Asrif, pada (24/6) kemarin. Untuk lomba Vlog Kebahasaan bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat, serta kreativitas siswa, guru, dan masyarakat umum terhadap bahasa di ruang publik, serta menumbuhkembangkan kreativitas baru dalam dunia estetika dan peduli bahasa. "Disamping itu, meningkatkan sikap positif masyarakat terhadap keberadaan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa negara, dan menumbuhkan rasa bangga terhadap Bahasa Indonesia sebagai ciri masyarakat terdidik. Kegiatan ini merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,'' terangnya. [ach]
Siswa baru kelas X mengikuti beberapa tahapan sebagai persyaratan dalam peminatan k
Beberapa SMA Mulai Petakan Surabaya, Bhirawa Peminatan kelas IPA dan IPS mulai dilakukan SMA. Usai melakukan daftar ulang pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di masing - masing sekolah, siswa baru kelas X mengikuti beberapa tahapan sebagai persyaratan dalam peminatan kelas. Seperti psikotes, Tes Potensi Akademik (TPA), nilai rapot hingga martikulasi. Tujuannya siswa bisa ditempatkan sesuai minat dan bakatnya. Di SMAN 16 Surabaya misalnya. Sebanyak 313 siswa baru mengikuti psikotes, Kamis (24/6). Dalam pelaksanaannya sekolah menyiapkan 18 ruangan dengan maksimal per kelasnya 18 siswa. Dengan waktu selama empat jam. Mulai 07.00 hingga 11.00 WIB. Bagi siswa yang tak dapat hadir karena tidak diizinkan orang tuanya akan mengikuti psikotes susulan. Kepala SMAN 16 Surabaya, RA Roosdiantini menuturkan, kegiatan psikotes merupakan agenda tahunan dalam penentuan peminatan kelas IPA dan IPS. Dalam hal ini, sekolah bekerjasama dengan lembaga tes psikologi. "Setelah tahapan (psikotes) se-
lesai, siswa juga wajib mengikuti tes potensi akademik dan soal soalnya dibuat para guru sendiri dengan standart soal ujian nasional, yang difokuskan pada Mapel IPA dan Matematika dan berjumlah 50 soal yang dibuat secara acak,'' jelas Roosdiantini. Setelah kedua tes selesai dilakukan, hasilnya akan diakumulasikan dengan nilai rapot SMP semester I
hingga semester V mempunyai pros Dari tahapan itu, nyai presentase dengan 50%, kem dan nilai rapot 25 "Sebelumnya menjaring pemil lewat google for an psikotes dan demik. Untuk ni
achmad suprayogi/bhirawa
Kepala Balai Bahasa Jatim di Sidoarjo Asrif menyerahkan penghargaan pemenang.
GALERI
SISWA
Wujudkan MBKM, Untag Surabaya Jalin Kerjasama dengan Pemkab Blitar Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menjalin kerjasama dengan Pemkab Blitar di Pendopo Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar, Selasa (22/6). Penandatangan MoU dilakukan Rektor Untag Surabaya, Prof Dr Mulyanto Nugroho MM CMA CPA dengan Bupati Blitar, Rini Syarifah AMd. Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya
Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa
Bupati Blitar, Rini Syarifah dan Rektor Untag Prof Mulyanto Nugroho tandatangani MoU.
Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya yang dimiliki guna mendukung keberhasilan pembangunan maupun pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Menurut Rektor Untag Surabaya, Prof Dr Mulyanto Nugroho MM CMA CPA mengatakan, kerjasama yang ada menjadi salah satu wujud implementasi Program Merdeka Be-
lajar Kampus Merdeka (MBKM), yakni proyek di desa. Tak hanya itu, kerjasama ini menjadi upaya peningkatan peran Perguruan Tinggi dalam memberikan kontribusi dan berkarya nyata dalam memajukan bangsa. "Semoga penelitian dan pengabdian kami yang terlaksana nantinya bisa bermanfaat dan bermakna bagi masyarakat. Untag Surabaya siap mendampingi Pemerintah
Kabupaten Blitar dalam melakukan pembangunan daerah,'' jelas Prof Mulyanto. Sementara itu, Bupati Blitar, Rini Syarifah, menyambut baik kerjasama yang dijalin Untag Surabaya. Pihaknya juga menyampaikam terimakasih karena telah memilih Kabupaten Blitar sebagai salah satu mitra kerjasama. "Jalinan kerjasama ini mengacu pada UU Nomor 23 Tahun 2014, setiap pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk bekerjasama dengan pihak lain, diantaranya dengan Perguruan Tinggi. Ini dilakukan secara efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,'' jelasnya. Bupati yang baru dilantik Bulan Februari lalu ini menu-
turkan, melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi diharapkan terjalin sinergi dan saling mendukung antara Pemerintah Kabupaten Blitar dengan Untag Surabaya dalam meningkatkan fungsi kepemerintahan, pembangunan, pelayanan publik, mendayagunakan dan memberdayakan potensi serta berperan dalam pelaksanaan pembangunan daerah. "Dengan adanya kerjasama antara akademisi dan pemerintah, kami lebih semangat membantu masyarakat agar lebih maju dan sejahtera,'' harapnya. Dalam waktu yang sama, Untag Surabaya sedang melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian bertempat di Desa Minggirsari, Kebupaten Blitar, Jawa Timur. [*]
rawa
& OLAHRAGA uk Guru dan Siswa
AYAAN
g, 25 Juni 2021
Halaman 7
Satuan Pendidikan Aman Bencana
BPBD Rangkul Dunia Pendidikan dalam Pengurangan Risiko Bencana
BPBD Jatim, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim menggalakkan upaya mitigasi bencana. Itu dibuktikan giat Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang dilakukan selama dua hari, yakni Rabu (23/ 6) hingga Kamis (24/6) di lingkungan Sekolah MTs Nurul Islam, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Kegiatan SPAB pertama kalinya ini diikuti para guru dan siswa - siswi MTs Nurul Islam. Dan dibuka Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto. Serta dihadiri Kasi Pencegahan BPBD Jatim, Dadang Iqwandy ; Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang, Indra Wibowo Laksana; Kasek MTs Nurul Islam, Sihabudin dan Kades Selok Awar-Awar, Didik Nur Handoko. "Kegiatan SPAB ini merupakan bagian dan salah satu upaya sosialisasi pengurangan risiko bencana di Jatim. Sehingga dunia pendidikan dapat berpartisipasi dalam hal mitigasi bencana,'' kata Gatot Soebroto. Pihak BPBD berharap dengan program ini para guru dapat menularkan ilmu yang didapat kepada keluarga, murid dan orang - orang terdekatnya.
Sehingga mereka semua menjadi bagian dari upaya mitigasi bencana. Serta memiliki kesiapsiagaan untuk menghadapi dan mengurangi risiko yang disebabkan oleh bencana. "Tahun ini program SPAB akan kita
galakkan di beberapa wilayah Jatim. Diantaranya di Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Lamongan, Bangkalan, Sampang, Madiun, dan Pacitan,'' tegas Gatot. Dalam kegiatan ini turut disemar-
BPBD Jatim gelar kegiatan SPAB di MTs Nurul Islam, Desa Selok Awar - awar, Kab Lumajang.
akkan dengan kehadiran Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena) BPBD Jatim. Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang, Indra Wibowo Laksana mengapresiasi adanya kegiatan SPAB ini. Sehingga mitigasi bencana dapat dilakukan juga di lingkungan pendidikan. "SPAB ini sekaligus mengedukasi pihak sekolah terkait potensi bencana dan pengurangan risikonya. Sebab Lumajang memang memiliki banyak potensi bencana, termasuk likuifaksi dan Covid-19 yang saat ini menjadi pandemi,'' kata Indra. Senada dengan Indra, Kasek MTs, Nurul Islam Sihabudin dan Kades Selok Awar - awar, Didik Nur Handoko mengapresiasi, serta berterimakasih akan kegiatan SPAB ini. ''Dengan kegiatan ini para guru dan siswa sekolah bisa mengenali lebih dini tentang potensi bencana di wilayah Selok Awar-Awar. Serta dapat aktif dalam pengurangan risiko bencananya,'' pungkasnya. Seperti diketahui, narasumber dalam kegiatan SPAB ini, yaitu Kasi Kelembagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Andin, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lumajang, Wawan Hadi S dan sejumlah relawan SRPB Jatim selaku fasilitator. [bed]
BLK Berikan Pelatihan Berbasis Kompetensi Lima Kejuruan
Oky abdul sholeh/bhirawa
kelas. Seperti psikotes, Tes Potensi Akademik (TPA) di SMAN 16 Surabaya, Kamis (24/6).
n Peminatan Kelas IPA dan IPS
V. Setiap tahapan entase tersendiri. psikotes mempunilai lebih besar mudian TPA 25% 5%. sekolah sudah ihan minat kelas m, baru kemuditerakhir tes akalai rapot semes-
ter I sampai V nanti akan menjadi pertimbangan peminatan kelas,'' urainya. Dalam peminatan kelas ini, sekolah menyiapkan 10 Rombongan Belajar (Rombel). Di mana delapan Rombel diantaranya untuk kelas IPA dan dua Rombel lainnya untuk kelas IPS. "Lebih banyak IPA karena memang peminatnya cukup tinggi ya. Makanya kami siapkan delapan
Rombel ini,'' katanya. Sementara itu, terkait proses daftar ulang PPDB 2021 di SMAN 16 Surabaya, masih akan dibuka hingga 30 Juni mendatang. Roosdiantini mengatakan, hingga kini masih ada beberapa siswa yang belum mendaftar ulang. Hal ini karena wali murid siswa ataupun siswa tidak memantau pengumuman yang ada di website. "Bagi yang tidak daftar ulang ini sudah coba ditelpon dan di WA tapi jika tidak ada respon akan jemput bola di rumahnya. Namun jika siswa ingin mengundurkan diri harus membuat surat pengunduran diri bermaterai Rp10 ribu,,'' jelasnya. Pelaksanaan psikotes juga dilakukan di SMAN 6 Surabaya. Namun kegiatan ini baru akan direncanakan pada 6 Juli mendatang usai proses daftar ulang. Dalam penentuan peminatan kelas ini, Kepala SMAN 6 Surabaya, Mamik Pujowati mengungkapkan, siswa akan mengikuti beberapa tahap. Seperti minat siswa, nilai rapor SMP psikotes dan matrikulasi. ''Jika sesuai jadwa awal Juli nanti. Semoga tidak berubah,'' tandasnya. [ina]
Probolinggo, Bhirawa Dalam rangka memberikan bekal ketrampilan kepada masyarakat, UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo memberikan pelatihan berbasis kompetensi untuk lima kejuruan dengan sumber dana dari APBN. Kelima paket pelatihan kejuruan ini meliputi menjahit pakaian sesuai style I dengan 260 jam pelajaran (33 hari), instalasi listrik dengan 260 jam pelajaran (33 hari), computer operator assistant/basic office dengan 260 jam pelajaran (33 hari), mekanik sepeda motor dengan 340 jam pelajaran (43 hari) dan pengelasan SMAW 3G dengan 340 jam pelajaran (43 hari). Masing - masing kejuruan diikuti 16 peserta sehingga total untuk lima paket pelatihan mencapai 80 orang peserta. Jumlah pendaftar untuk semua kejuruan mencapai 336 orang. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Disnaker Kabupaten Probolinggo, Doddy Nur Baskoro didampingi Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas, Sukartadi, Kepala UPT BLK, Ali Imron beserta segenap instruktur, Kamis (24/6). Namun masih dalam kondisi pandemi Covid 19, maka pembukaan ini untuk masing - masing kejuruan hanya diwakili tujuh orang peserta, dengan tetap menerapkan Protokol
Kesehatan (Prokes) secara ketat. Menurut Kepala Disnaker Kabupaten Probolinggo, Doddy Nur Baskoro, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan sesuai bidang kejuruan masing - masing dan meningkatkan ketrampilan masyarakat pada usia produktif yang tidak melanjutkan pendidikan. "Dengan ketrampilan yang telah dimiliki diharapkan peserta dapat menumbuhkan jiwa wirausaha mandiri serta terwujudnya kualitas sumberdaya manusia yang trampil, kompeten dan produktif pada bidang masing - masing kejuruan yang memenuhi persyaratan untuk
mengisi jabatan operator di perusahaan/dunia usaha,'' katanya. Menurut Doddy, pelatihan yang bersumber dari dana APBN ini dilakukan untuk melatih masyarakat pada usia produktif antara usia 18 sampai dengan 35 tahun. Dimana sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah untuk terciptanya kompetensi sumber daya manusia unggul demi tercapainya masyarakat terampil dan maju melalui program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas berupa pelatihan berbasis kompetensi. "Program pelatihan yang ada di UPT BLK Kabupaten Probolinggo mengacu pada kebutuhan kompe-
wiwit agus pribadi/bhirawa
BLK beri pelatihan berbasis kompetensi.
Pertunjukan Jaranan Bantengan Bisa Digelar di Zona Hijau Jombang, Bhirawa Asisten I Setdakab Jombang, Anwar menyatakan, pertunjukan kesenian Jaranan Bantengan kini hanya bisa dilaksanakan di kecamatan - kecamatan berstatus zona hijau, pada peta sebaran kasus Covid 19 di Kabupaten Jombang. Anwar mengatakan, hal ini merujuk hasil pertemuan antara pekerja seni Jaranan Bantengan dengan Pe-
merintah Kabupaten (Pemkab) Jombang di Ruang Swagata, Pendopo Kabupaten Jombang, Kamis (24/ 06). Pertemuan itu dipimpin Sekdakab Jombang, Akhmad Jazuli dan juga dihadiri Kapolres Jombang, AKPB Agung Setyo Nugroho. "Hasil pertemuan, pada prinsipnya kami tetap melihat kondisi Covid 19 di Jombang kan masih tinggi. Sehingga mungkin bisa dilaksanakan pertun-
Pertemuan antara pekerja seni Jaranan Bantengan dengan Pemkab Jombang dan Polres Jombang di Ruang Swagata, Pendopo Kabupaten Jombang, Kamis (24/6).
jukan itu hanya kecamatan yang zona hijau, yang tidak ada kasus (Covid19),'' ungkap Anwar usai pertemuan. Pada intinya, menurut Anwar, para pekerja seni Jaranan ini meminta agar bisa main dengan menerapkan Prokes yang ketat. Secara otomatis di Jombang yang masih ada kasus (Covid 19) tidak boleh main. Yang bisa itu hanya zona hijau, yang tidak ada kasus. Meski boleh bermain di kecamatan berzona hijau, para pekerja seni ini harus tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dan membatasi penonton. Sementara itu, Damar Manggala dari Paguyuban Jaranan Bantengan Putro Ki Ageng Basari Megaluh, Jombang berharap, agar para pekerja seni yang ada di Kabupaten Jombang bisa main, dan jika pihaknya diminta sesuai Prokes, pihaknya pun siap untuk itu. "Tapi gimana caranya kita bisa main. Karena apa, kami pekerja seni nafkahnya dari 'tanggapan'. Harapan kami intinya bisa main walaupun di zona - zona tertentu, kita sesuai Prokes yang
Pemkab Malang Lanjutkan Pembangunan GOR Kanjuruhan Kabupaten Malang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melanjutkan Pembangunan Gelanggang Olah Raga (GOR) Kanjuruhan, yang ada di area Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Karena Pandemi Covid 19, maka pembangunan untuk sementara dihentikan. Sebab, anggaran untuk pembangunan GOR digunakan untuk penanganan penanggulangan Covid 19. Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Malang, Atsalis Supriyanto, kini pembangunan GOR Kanjuruhan memasuki tahap kedua, karena tahap pertama sudah diselasaikan, namun dengan datangnya Pandemi Covid 19 pembangunan dihentikan sementara. "Anggaran 2021 untuk pembangunan dilanjutkan. Dan pembangunan GOR tahap dua ini akan menelan anggaran Rp10 miliar, namun praktis pada tahun ini tidak sampai tahap finishing,'' terangnya.
tensi yang ada di pasar kerja, sehingga lulusannya dapat diserap di dunia usaha dan industri,'' jelasnya. Dengan pertumbuhan penduduk yang begitu tinggi, jelas Doddy, ditambah lagi lulusan dari pendidikan formal kurang terampil, beretos kerja rendah kurang profesional akan mengalami kesulitan masuk di pasar kerja baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk mengatasi hal ini UPT BLK Kabupaten Probolinggo berupaya memanfaatkan potensi yang ada, untuk mengurangi pengangguran melalui program peningkatan tenaga keja dan produktivitas berupa pelatihan berbasis kompetensi. [wap]
Atsalis menjelaskan, pembangunan GOR tahap pertama masih 35% dan GOR itu sendiri ditargetkan selesai tahun 2022 mendatang. Jika diselesaikan tahun ini sangat berat pada anggaran. Sedangkan pembangunan
GOR tahap pertama tahun 2019 dengan menelan dana sebesar Rp14 miliar dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), dan tahun 2020 pembangunan untuk sementara dihentikan karena Pandemi Covid 19.
cahyono/bhirawa
GOR Kanjuruhan yang berada di area Stadion Kanjuruhan, Kec Kepanjen, Kab Malang saat dibangun pada tahap pertama tahun 2019.
"Dari total anggaran untuk bisa menyelesaikan GOR Kanjuruhan mencapai Rp39 miliar. Sedangkan pembangunan tahap dua harus menyelesaiakan lantai tribun. Meskipun nantinya belum selesai 100%, GOR ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan beberapa cabang olah raga,'' jelas Atsalis. Atsalis berharap, jika lantai tribun dan penerangan sudah selesai, maka bisa dimanfaatkan untuk beberapa Cabang Olah Raga (Cabor). Sehingga jika pembangunan GOR Kanjuruhan selesai maka jika diizinkan pada tahun 2024 bisa digunakan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VIII. Karena untuk kegiatan Porprov Jatim Kabupaten Malang sebagai tuan rumah. Sehingga GOR bisa dimanfaatkan untuk Cabor yang dipertandingkan. Kami berharap dengan selesainya pembangunan GOR Kanjuruhan, maka Kabupaten Malang akan mempunyai venue olah raga yang bertaraf internasioanal. [cyn]
ditentukan,'' kata Damar. Damar menuturkan, hampir dua tahun terakhir ini pekerja seni Jaranan Bantengan seperti dirinya tidak bisa menggelar pementasan. Hal itu seiring terjadinya pandemi Covid 19. ''Selama Covid-19, main dibubarkan, main dibubarkan. Nah jadi, harapan kita kepada Pemerintahan Jombang, kita dari seluruh pekerja seni yang ada di Jombang, kita bisa main,'' tutur Damar. Disinggung, selama tidak bisa melaksanakan pementasan, bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari? Damar menjelaskan, pihaknya pun bekerja secara serabutan. "Ada yang nguli (menjadi pekerja kuli bangunan, red), ada yang tidak bekerja, mengandalkan bantuan. Dan ada yang mengandalkan dari sumbangan - sumbangan. Apalagi yang tua, disuruh nguli pasti tenaganya tidak bisa, yang muda seperti saya, mungkin nguli masih kuat, kalau yang bopo - bopo yang lain, pemain lain yang telah tua, menjadi kuli tentu tidak mampu,'' bebernya. [rif]
POJOK DAERAH
Hujan Lebat Pondasi SDN III Plaosan Probolinggo Ambrol Probolinggo, Bhirawa Hujan dengan intensitas sedang mengguyur wilayah Desa Plaosan, Kecamatan Krucil. Hujan yang turun pada Senin (21/ 6) lalu, membuat fondasi bangunan SDN III Plaosan yang berada di Dusun Soso'an, ambrol. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Ambrolnya SDN III Plaosan terjadi Senin (21/6) pagi. Namun baru diketahui dinas terkait sehari kemudian. Lantaran lokasi sekolah berada di pelosok desa yang akses dan sinyal seluler cukup susah. Sehingga evakuasi dilakukan Selasa siang hingga Kamis (24/6) kemarin masih berlangsung. Camat Krucil, Febrya Ilham Hidayat mengatakan, ambrolnya bangunan sekolah ini bermula saat hujan mengguyur wilayah Kecamatan Krucil pada minggu (20/6) malam. Hujan terus terjadi hingga pagi hari. Hal ini mengakibatkan bangunan SDN III Plaosan ambrol. "Merupakan bangunan lokal dengan tiga ruangan. Ruangan itu digunakan aktivitas berlajar sekitar 60 siswa,'' ungkapnya. Kerusakan awal terjadi pada dinding tembok yang ambles dikarenakan di sekitar fondasi bangunan SDN III Plaosan longsor. Selanjutnya merembet pada satu ruangan kelas yang dimanfaatkan sebagai ruang guru rusak berat. [wap]
JATIM MEMBANGUN Satpol PP Kota Pasuruan Sita Puluhan Miras Tak Berizin Jumat Pahing, 25 Juni 2021
Halaman 8
Pasuruan, Bhirawa Puluhan minuman keras (miras) dari berbagai merek disita oleh Satpol PP Kota Pasuruan dari sebuah toko di Kelurahan Bangilan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Penyitaan dilakukan berdasarkan laporan masyarakat, bahwa penjual miras belum memiliki izin menjual. Mendapati hal itu, petugas bergerak cepat dan langsung mendatangi lokasi. Hasilnya, kardus-kardus yang berisikan miras ternyata belum miliki izin menjual miras. “Usai kami cek di lokasi secara detail. Pemilik belum memiliki izin. Sehingga puluhan miras itu langsung kami sita,” ujar Kasat Pol PP Kota Pasuruan, Nur Fadholi, Kamis (24/6). Pemilik toko itu, lanjut Fadholi, melanggar Perda Nomor 7 Tahun 2008 tentang Minuman Beralkohol. Dalam perda tersebut dijelaskan bahwa dilarang menjual minuman yang mengandung alkohol 5 persen atau lebih. Ia menjelaskan menjual minuman yang mengandung alkohol di bawah 5 persen asal harus mengantongi izin. Namun minuman-minuman yang disita Satpol PP, ratarata mengandung alkohol lebih dari 5 persen. Selanjutnya, pemilik toko dipanggil Satpol PP dan diminta untuk membuat surat pernyataan agar mengurua izin menjual minuman beralkohol di bawah 5 persen serta pernyataan untuk tidak menjual minuman yang mengandung alkohol di atas 5 persen. “Pertama kami memanggil pemilik untuk membuat surat peenyataan. Apabila melanggar lagi atau yang ke dua kalinya, langsung kami sidangkan,” terang Nur Fadholi. [hil]
Hilmi Husain/Bhirawa
Petugas Satpol PP Kota Pasuruan saat menyita puluhan miras tak berizin dari sebuah toko di Kelurahan Bangilan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.
Masih Ada Pelaku Jasa Kontruksi Kurang Paham Aturan
KELANA JATIM istimewa
Satgas TMMD bersama warga menikmati istirahat makan siang dengan canda tawa, Kamis (24/ 6).
Rasa Kekeluargaan Nampak Waktu Istirahat TMMD Surabaya, Bhirawa Satgas TMMD 111 Kodim 0817/Gresik meluangkan waktu istirahat dengan bersenda gurau bersama warga Desa Siwalan, Kabupaten Gresik, Kamis (24/6). Momen istirahat ini dimanfaatkan anggota Satgas bersama warga dalam wadah yang namanya kekeluargaan. “TMMD mengajarkan kita bagaimana saling tolong menolong dan bahu membahu menuntaskan pekerjaan yang menjadi sasaran TMMD. Rasa kekeluargaan juga sangat kental dikala jam istirahat, tak ada sekat antara kami (TNI) dengan warga setempat,” kata Serda Soim. Pria yang merupakan anggota Satgas dari Batalyon Arhanude 8 ini memanfaatkan waktu istirahat siangnya. Sembari menyantap makan siang, Soim juga berkoordinasi dengan warga setempat terkait proses pembangunan pavingisasi di Dusun Pancaran, Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Menurutnya, kerjasama dan gotong royong dibutuhkan dalam kelancaran pavingisasi pada TMMD 111. Sesuai dengan maksud dan tujuan TMMD, kelancaran pembangunan ini merupakan kerjasama yang apik antara anggota TNI (Satgas) dengan warga (rakyat) setempat. Sehingga kelancaran program TMMD dapat membawa kesejahteraan bagi warga Desa Siwalan. “Banyak cara untuk melakukan pendekatan terhadap masyarakat, salah satunya dengan cara silaturahmi saat istirahat makan siang. Tujuannya tidak lain untuk mempererat tali kekeluargaan dan sebagai wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat,” pungkasnya. [bed]
Terseleksi Tiga Kandidat Penuhi Nilai Standar Kepala Dusun Kekep Kota Batu,Bhirawa Setelah melaksanakan lima tahapan ujian, Panitia Seleksi (Pansel) Kepala Dusun Kekep mengetahui nilai yang diperoleh para peserta. Dari keenam peserta, hanya tiga yang mampu melampaui batas minimal nilai standar yang ditentukan. Kini ketiga kandidat dimintakan rekomendasi ke Camat Bumiaji sebelum Kades Tulungrejo menentukan Kasun Kekep terpilih. Diketahui, seleksi Kasun Kekep ini merupakan yang kedua dilakukan Pemdes Tulungrejo bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat. Karena pada seleksi pertama tidak ada peserta yang mampu memenuhi batas minimal nilai standar tersebut. Ketua Pansel Kasun Kekep, Supriyanto mengatakan lima tahap ujian seleksi Kasun Kekep ini telah selesai dilaksanakan selama dua hari (22-23 Juni). “Untuk bisa menjadi Kasun Kekep, para peserta harus bisa mengumpulkan nilai di atas 60,”ujar Supriyanto saat ditemui di Ruang BPD Desa Tulungrejo, Kamis (24/6). Ia menjelaskan bahwa dari keenam peserta seleksi ini hanya tiga peserta yang mampu mencapai nilai di atas 60. Dengan demikian tiga peserta tersebut menjadi kandidat sedangkan tiga lainnya dinyatakan gugur. Dua tahapan ujian terakhr yang dijalani peserta adalah tes wawancara dan uji publik yang dilaksanakan Rabu (23/6). “Tes wawancara dilaksanakan pagi hingga Maghrib, sedangkan uji publik dilaksanakan habis Isya’ hingga jam 23.00 WIB,”jelas Supriyanto.[nas]
Gresik,Bhirawa Sampai saat ini masih banyak pelaku penyedia jasa konstruksi atau kontraktor yang belum memahami administrasi pekerjaan sesuai peraturan yang ada. Diantaranya, tidak melaporkan hasil pekerjaan setiap termin, mencantumkan jumlah modal dan harta kekayaan yang dimiliki. Padahal itu sangat penting karena untuk mengukur kemampuan finansial atas proyek yang bakal dikerjakan Oleh sebab itu, seiring telah terbitnya Peraturan Daerah (Perda) nomer 14 tahun 2020 tentang jasa konstruksi, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Pemkab Gresik
melaksanakan sosialisasi Perda tersebut kepada pelaku jasa konstruksi dan beberapa stakeholder yang lain untuk penyusunan Peraturan Bupati guna melaksanakan Perda tersebut. Setelah terbitnya Perda 14 tahun 2020, ternyata ada beberapa peraturan baru yang memang belum teradopsi pada perda tersebut. “Kami memohon masukan dari anda untuk kami masukkan sebagai draft dalam penyusunan Peraturan Bupati. Tentunya dengan harapan agar semuanya dapat memahami dan melaksanakan sesuai aturan yang ada” ujar Kepala Dinas PUTR Pemkab Gresik, Gunawan Setijadi saat membuka sosialisasi Perda 14 tahun
2021 tentang jasa konstruksi yang berlangsung di Hotel Horison pada Kamis (24/6). Lebih jauh Gunawan Setijadi menyatakan keprihatinannya dengan beberapa pelaku penyedia jasa konstruksi yang tidak memahami aturan yang ada. Misalnya rekenan tidak melaporkan hasil pekerjaan setiap termind. Padahal lanjutnya, ini suatu keharusan agar bisa mengecek hasilnya. Ketua Komisi III DPRD Gresik Asroin Wijaya yang hadir sebagai narasumber menyatakan bahwa terbitnya Perda nomer 14 tahun 2020 ini diibaratkan bahwa Pemkab Gresik sudah berlari cepat dibanding yang lain. “Perda ini baru dan terbit sedikit
Kepala Dinas PUTR, Gunawan Setiadji saat membuka sosialiasasi Perda No 14 tahun 2021 tentang jasa kontruksi. kerin ikanto/ bhirawa
lebih cepat dari undang undang cipta kerja. Untuk itu perlu beberapa masukan dari seluruh peserta dalam rangka unuk penyempurnaan serta penerbitan perbup untuk pelaksanaan Peda tersebut. Semata untuk memenuhi kebutuhan para penyedia jasa konstruksi di Gresik” katanya. Selaku wakil rakyat, Asroin berharap agar pelaku usaha konstruksi di Gresik bisa lebih banyak mendapat pekerjaan. Bagaimanapun suatu proyek yang sudah direncanakan, disiapkan dan sangat disayangkan bila tidak dilaksanakan yang akhirnya dananya dikembalikan dalam bentuk silfa. “Setelah sosialisasi ini kami berharap semua pekerjaan konstruksi bisa lancar sesuai yang diharapkan yaitu lelang cepat, pelaksanaan bisa diawal tahun dan bisa dilaksanakn sesuai schedule dengan hasil yang baik” ujarnya. Seiring yang disampaikan beberapa pembicara, Kepala Bidang Bina Jasa Konstruksi Imam Basuki berharap kepada semua peserta yang terdiri dari para penyedia jasa konstruksi, LSM, tokoh masyarakat serta Kepala OPD terkait agar memberikan masukan tentang kearifan lokal sebagai bahan penyusunan draft Perbup. Selain Ketua Komisi III DPRD Gresik, ada beberapa narasumber lain Mohammad Afifudin Soleh yang memberikan kajian dari sisi hukum dan dari Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang menjelaskan tentang perijinan dan OSS.[eri]
Peringati Harganas 2021, Pemkot Malang Gelar Lomba Keluarga Keren Malang, Bhirawa Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2021, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) menggelar berbagai kegiatan yang sesuai dengan temanya, yakni “Keluarga Keren, Cegah Stunting.” Kepala Dinsos P3AP2KB Kota Malang, Dra. Penny Indriani, MM mengatakan bahwa, dalam rangka mendukung tema tersebut pihaknya melakukan penyuluhan terkait masalah kurang gizi kronis kepada Bina Keluarga Balita (BKB) di kelurahan yang ada di Kota Malang. “Dalam rangka memperingari Harganas 2021, Dinsos P3AP2KB melakukan beberapa program. Kami ada layanan Keluarga Berencana (KB) gratis, intrauterine device (IUD) atau alat kontrasepsi dalam rahim, dan implant di lima puskesmas/klinik selama empat hari, yakni 21-24 Juni 2021,” tutur Penny Indriani. Untuk tahap pertama, layanan KB ini dilakukan Puskesmas Arjowinangun, Puskesmas Janti, Puskesmas
Mojolangu, Puskesmas Kendalkerep, dan Klinik Polresta Malang Kota. Penny Indriani menambahkan, kegiatan ini dilakukan secara bertahap dan akan dilanjutkan di bulan berikutnya di puskesmas lainnya dengan target 300 akseptor. “Pada Harganas 29 Juni 2021 mendatang, pihaknya Dinsos P3AP2KB juga menggandeng para Duta Generasi Berencana (Genre) Kota Malang untuk mengadakan aksi simpati Genre dengan membagikan suvenir berupa
masker bagi masyarakat,” ujarnya. Untuk memperingati Harganas 2021 itu, kata dia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) juga telah menggelar kegiatan Apresiasi Tenaga Lini Lapangan pada 15 Juni 2021 yang lalu. Kegiatan ini bertujuan memberikan apresiasi kepada pelakupelaku Program Bangga Kencana dilapangan. “Kader dari Kota Malang berhasil menyabet penghargaan dalam Kate-
gori Kader IMP (PPKBD/Sub PPKBD) sebagai juara I tingkat provinsi dan nasional. Dia adalah ibu Kusmilah, seorang kader dari Kelurahan Madyopuro,” tuturnya. Di kategori KB Lestari 20 tahun, yang diwakili oleh pasangan Wulandari dan Prayitno dari Kelurahan Tunjung Sekar, Kota Malang juga mengukir prestasi dengan berhasil menyabet juara I tingkat provinsi dan masuk sebagai lima besar di tingkat nasional.[mut]
Lomba Keluarga Keren mewarnai harganas di Kota Malang.
Gotong Royong jadi Kunci Percepatan Pembangunan TPT Surabaya, Bhirawa Pembangunan TPT (Tembok Penahan Tebing) di Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik menunjukkan progres yang baik. Semangat gotong royong nampak dalam pengerjaan TPT pada TMMD 111 Kodim 0817/Gresik, Kamis (24/6).
Gotong royong dalam pembangunan tembok penahan tebing
“Pembangunan tembok penahan tebing ini sudah menunjukkan hasil. Ini merupakan bukti gotong royong dan kekompakan
antara anggota Satgas TMMD dengan warga Desa Siwalan,” kata Sertu Firif. Pria yang merupakan anggota
TMMD dari Satuan Laund Muljono Surabaya ini mengaku senang dapat berkontirbusi dalam TMMD 111. Menurutnya, dengan dibangunnya TPT ini dapat menahan tanah apabila terjadi longsor. Sebab warga mengatakan bahwa jalan di Desa Siwalan ini rawan terjadi longsor apabila hujan lebat. “Dengan pembangunan ini, akses menuju ladang untuk menga-
ngkut hasil panen dapat dilalui dengan lancar,” ungkapnya. Masih kata Firif, pengerjaan pembuatan TPT dibantu oleh masyarakat setempat. “Masyarakat sadar karena pembangunan TPT ini memudahkan mereka untuk mengangkut hasil panen. Sehingga roda perokoniman dapat berputar dengan baik,” pungkasnya. [bed]
Jumat Pahing, 25 Juni 2021
JATIM MEMBANGUN
Halaman 9
Ratusan Anak di Kota Malang Terpapar Covid-19
KELANA JATIM
Malang, Bhirawa Sebanyak 253 anak di Kota Malang terpapar Covid-19 sejak awal pandemi. Data itu merupakan akumulasi pada Maret 2020 hingga 21 Juni 2021. Jumlah anak-anak yang terpapar Covid-19 tersebut terbagi dalam dua kategori. Yakni anak berusia 0 hingga lima tahun sebanyak 136 anak. Kemudian kategori anak berusia 6-10 tahun sebanyak 117 anak. Istimewa
Peltu Masrukan membagikan masker kepada warga Desa Siwalan, Kamis (24/6).
Satgas TMMD Bagikan Masker bagi Warga Desa Siwalan Surabaya, Bhirawa Kesehatan badan sangatlah penting dimasa pandemi Covid19 seperti ini. Itulah yang diterapkan Satgas TMMD 111 Kodim 0817/Gresik dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Peltu Masrukan turut membagikan masker kepada peserta Wasbang di Balai Desa Siwalan, Kamis (24/6). Dijelaskannya, pembagian masker ini diharapkan dapat menekan angka Covid-19 di Jawa Timur. “Marilah kita bersama-sama menaati protokol kesehatan, dengan menerapkan 5M. Hal yang paling mudah yakni dengan menggunakan masker,” kata Peltu Masrukan. Sebelum membagikan masker, sambung Masrukan, pihaknya terlebih dahulu memberikan arahan kepada peserta Wasbang untuk sosialisasi kepada masyarakat. Intinya warga selalu menggunakan masker kalau keluar rumah, cuci tangan, jaga jarak dan harus mengikuti aturan protokol kesehatan. “Kegiatan ini sebagai upaya memotivasi masyarakat menggunakan masker saat di luar rumah. Kami berharap warga bisa mematuhi aturan memakai masker guna mencegah penyebaran virus korona,” pungkasnya. [bed]
Meski demikian, Pemerintah Kota Malang memilih untuk tetap akan menyelenggarakan sekolah tatap muka di tengah kasus Covid-19 yang kini mulai meningkat. Wali Kota Malang, Sutiaji menyebut jika anak-anak tersebut terpa-
par virus di luar sekolah. Mereka bisa saja terpapar dari lingkungan keluarganya. “Selama ini belum ada laporan ada anak yang tepapar di sekolah, sehingga saya punya keyakinan kalau sekolah justru bisa memberikan pen-
didikan pada anak agar disiplin protokol kesehatan,” kata Sutiaji, Kamis (24/6) kemarin. Menurutnya, meski tetap digelar, namun secara teknis metode pembelajaran tatap muka akan dikaji ulang. Misalnya proses pembelajaran yang tak hanya digelar di kelas saja, namun bisa dilakukan di luar ruangan seperti taman. “Pembatasan di kelas juga dilakukan. Bisa digilir, mereka tidak setiap hari masuk tetapi bergantian,” tuturnya. Selain untuk melatih kedisiplinan
anak terhadap protokol kesehatan, sambung Sutiaji, sekolah juga menjadi tempat agar anak terhindar dari paparan gadget. “Ketika di sekolah, mereka juga bisa terhindar dari konflik di rumah,” ujar Sutiaji. Terkait vaksinasi untuk anak, ia mengaku masih melakukan konsultasi pada pemerintah pusat. “Saat ini ada 60 ribu dosis vaksin Kota Malang yang belum dipakai, nanti bisa untuk anak-anak kalau memang sudah diperbolehkan oleh pemerintah pusat,” pungkasnya. [mut]
Peringatan HANI, Kasatresnarkoba dan Kalapas Terima Penghargaan Bupati Jombang Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab memberikan penghargaan kepada Kasatresnarkoba Polres Jombang, AKP Moch Mukid dan Kalapas Kelas IIB Jombang, Mahendra Sulaksana pada Peringatan Hari Anti Narkotika Nasional (HANI) Tahun 2021 di Ruang Bung Tomo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Kamis (24/06). Penyerahan penghargaan didampingi oleh Kepala BNN Kota Mojokerto AKBP Suharsih. Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Jombang dan Lapas Kelas IIB Jombang mendapatkan penghargaan dari Pemkab Jombang dalam ungkap kasus upaya penyelundupan Narkoba ke dalam Lapas Kelas IIB Jombang dalam kurun dua tahun terakhir. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang, saya ucapkan terima kasih kepada anggota Satresnarkoba Polres Jombang dan Lapas Kelas IIB Jombang yang telah berprestasi dalam pemberantasan Narkoba di Kabupaten Jombang,” kata Bupati Mundjidah Wahab. Sebagaimana catatan dalam dua tahun terakhir, Satresnarkoba Polres Jombang telah menangkap dan menetapkan tersangka pelaku yang berupaya menyelundupkan narkoba ke dalam Lapas yang digagalkan petugas Lapas. Kasatresnarkoba Polres Jombang AKP Moch Mukid mengatakan, penghargaan yang diberikan oleh Bupati Jombang tersebut menjadi motivasi tersendiri dalam pengungkapan kasus peredaran Narkoba yang merusak generasi bangsa. AKP Moch Mukid menyatakan, keberhasilan pengungkapan kasus tersebut tidak lepas dari kerja keras anggota serta sinergitas semua pihak yakni pemerintah dan Lapas serta stakeholder lainnya yang mendukung upaya pemberantasan narkoba di Kabupaten Jombang. “Kami sampaikan terima kasih atas penghargaan ini. Pemberantasan peredaran Narkoba dibutuhkan peran masyarakat serta dukungan semua instansi. Kami berharap tetap bersinergi,” tandasnya. Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Jombang, Mahendra Sulaksana mengatakan, pihaknya akan lebih gencar lagi melakukan koordinasi dengan Satreskoba Polres Jombang maupun BNNK Mojokerto untuk mencegah Narkoba masuk ke dalam Lapas. [rif]
arif yulianto/bhirawa.
Bupati Mundjidah Wahab saat memberikan penghargaan kepada Kasatresnarkoba Polres Jombang dan Kapalas Kelas IIB Jombang, Kamis (24/06).
Istimewa
Anggota Satgas TMMD 111 dan warga kompak bangun RTLH, Kamis (24/6).
Satgas TMMD 111 dan Warga Kompak Bangun RTLH Surabaya, Bhirawa Satgas TMMD 111 Kodim 0817/ Gresik bersama warga Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik kompak dalam pembangunan RTLH (Rumah Tidak Lama Huni), Kamis (24/6). Baik warga maupun anggota Satgas bekerja penuh semangat. Pemandangan itu pun diapresiasi oleh Kepala Desa (Kades) Siwalan, Mohamad Suhartono. Pihaknya merasa tersan-
jung dengan kerja dari satgas TMMD 111 Kodim 0817/Gresik. Menurutnya anggota Satgas dan warga bekerja cepat dan cekatan, tanpa mengenal lelah demi lancarnya program yang dilaksanakan di Desa Siwalan. “Semua satgas yang bekerja begitu kompak dan penuh semangat. Dengan bantuan warga, pihaknya yakin program TMMD 111 ini bisa berjalan dengan lancar dan sesuai
dengan target,” kata Mohamad Suhartono. Sementara itu, Sertu Imam mengaku, kerja cepat serta cekatan sudah merupakan tugas baginya. Apalagi untuk kepentingan masyarakat tentunya yang berat akan menjadi ringan. Dan yang lebih membuat semangat kami berlipat adalah warga Desa Siwalan masyarakatnya begitu ramah dan selalu memberikan sambutan
yang begitu baik penuh santun kepada semua satgas. “Masyarakat Desa Siwalan sangat ramah dan selalu membantu Satgas dalam persiapan kegiatan. Pada pelaksanaan TMMD kali ini masyarakat ikut gotong royong penuh kekompakan dalam kebersamaan menjalin keakraban dengan Satgas. Sehingga pekerjaan dilokasi begitu ringan dan tidak terasa berat,” pungkasnya. [bed]
Apel Gelar Pasukan Disertai Bhakti Sosial Madiun, Bhirawa Mengingat kasus covid-19 saat ini mengalami lonjakan, maka Korem 081/DSJ bersama Pemkab dan Pemkot Madiun, Kamis (24/6) menggelar apel pasukan dalam rangka Bhakti Sosial Penyerahan Bantuan Sembako dan Masker sebagai upaya menekan penularan penyakit Covid-19. Selaku Irup, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf. Waris Ari Nugroho, S.E., M.Si, dan apel pasukan di Stadion Wilis Madiun ini juga dihadiri Bupati Madiun H. Ahmad Dawami dan Wali kota Maidi dan unsur forkopimda dengan menerapkan protokol kesehatan sangat ketat. Apel pasukan ini juga dihadiri Ketua Yayasan Budha Tzu Chi, Valentino karena yayasan yang berpusat di China ini menyerahkan bantuan 35 ton beras dan 70.000 masker. Untuk itu, Danrem 081/DSJ Madiun mengucapkan banyak terima kasih kepada Yayasan Budha Tzu Chi dan pengusaha peduli NKRI atas kepeduliannya tanpa memandang suku, ras dan agama, melainkan hanya untuk kemanusiaan.
Danrem 081/DSJ Kolonel Inf. Waris Ari Nugroho, S.E., M.Si menyerahkan bantuan sembako dan masker kepada anggota TNI AD di Stadion Wilis Madiun, Kamis (24/6).
Ditemui seusai apel, Danrem 081/ DSJ mengaku bantuan akan dibagikan ke masyarakat Kab. dan Kota Madiun terutama daerah yang terdampak covid karena sudah diklasifikasikan mulai RT /RW, desa/kelurahan hingga kecamatan. Danrem 081/DSJ menambahkan kalau pihaknya juga telah melaksanakan kegiatan serupa di Kab. Pacitan, Ngawi, Ponorogo, dan
yang belum akan menyusul dan mendapatkan bantuan dari Yayasan Budha Tzu Chi. Agar tidak menimbulkan kerumunan, Danrem 081/DSJ mengaku kalau pembagian bantuan dilakukan oleh Babinsa dan Babinkamtimbas yang akan mengantar dari pintu ke pintu agar tepat sasaran. Selaku aparatur negara yang diberi wewenang untuk mendisi-
plinkan warga, Danrem berharap agar kasus penyebaran covid – 19 bisa dikendalikan dengan memberikan contoh dan ketauladanan dari apartur dan selanjutnya diterapkan kepada masyarakat. ‘’Terkait mekanisme pembagian sudah diatur Dandim dan Kapolres serta Pemda. Prinsipnya petugas siap untuk membagikannya,’’ kata Danrem 081/DSJ. Kesempatan itu Wali Kota Madiun Maidi juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah turut membantu pemerintah. Apalagi, bantuan bersifat kemanusian secara universal. Artinya, tidak memandang suku, agama, maupun ras. Selain itu, bantuan tidak hanya di Kota dan Kabupaten Madiun. Tetapi juga di provinsi lain. Informasi yang diterimanya, terdapat 1 juta paket untuk dibagikan di enam provinsi. ‘’Tentu terima kasih sekali, atas kepedulian dan bantuan ini. Semua masyarakat terdampak. Apalagi yang saat ini kurang mampu. Ini tentu akan sangat membantu,’’ jelasnya. [dar]
Sambut HUT Bhayangkara ke-75, Polres Gelar Baksos Donor Darah Dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-75, Polres Situbondo menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) berupa donor darah yang diikuti anggota Polres, Polsek dan Bhayangkari, Kamis (24/6). Kegiatan donor darah terselenggara berkat adanya kerja sama Urkes Polres Situbondo dengan PMI Kabupaten Situbondo. Kegiatan sosial ini digelar di gedung indoor Mapolres Situbondo. Pengamatan dari lokasi me-
nyebutkan, kegiatan sosial donor darah dimulai sejak pagi hari dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang sudah ditentukan sebelum kegiatan dibuka. Satu persatu para personel polisi antri dan tertib me-
ngikuti rangkaian kegiatan donor darah. Sejumlah pengurus PMI Kabupaten Situbondo juga ikut memantau bersama Kapolres Situbondo dan jajaran pejabat utama (PJU). Menurut Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai, kegiatan sosial donor darah merupakan rangkaian memperingati HUT Bhayangkara ke-75 yang tepat diperingati pada 1 Juli 2021 mendatang. Kegiatan donor darah, aku
Kapolres Imam, sebagai bukti kepedulian Polri untuk membantu kecukupan stock ketersediaan darah di PMI atau Rumah Sakit. “Stock doroh ini untuk membantu kebutuhan masyarakat,” ungkap Kapolres Imam, di sela sela memantau kegiatan donor darah kemarin. Kapolres Imam berharap, kegiatan sosial donor darah selain dapat menambah ketersediaan stock darah dimasa
pandemi Covid-19, juga memiliki sisi manfaat besar bagi kegiatan kemanusiaan di Kabupaten Situbondo. Selama kegiatan baksos sosial berjalan, jelas Kapolres Imam, sedikitnya sudah terkumpul 150 kantong darah. “Selanjutnya kantong darah itu akan kami serahkan kepada PMI Situbondo. Kami didampingi Wakapolres dan Kaurkes Polres Situbondo,” pungkas Kapolres Imam. [awi]
sawawi/bhirawa
Kapolres Situbondo, AKBP Ach Imam Rifai saat memantau kegiatan baksos berupa donor darah yang di ikuti anggota bhayangkari Kamis (24/6).
EKONOMI
Jumat Pahing, 25 Juni 2021
Halaman 10
Perluas Kerja Sama dengan Kemenkes RI
Hadirkan Pusat Vaksinasi di Surabaya Surabaya, Bhirawa Grab berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya untuk menghadirkan pusat vaksin yang menargetkan memvaksinasi 9,000 penduduk dan pekerja publik sektor transportasi yang mencakup mitra pengemudi dan pengantaran di Surabaya, Jawa Timur. Grab telah menjadi mitra swasta pemerintah Indonesia dalam menyukseskan Program Vaksinasi Nasional dengan pendekatan teknologi sejak Februari 2021, dan telah membantu distribusi vaksin ke ratusan ribu masyarakat dan mitra pengemudi di Indonesia di lebih dari 53 kota dan kabupaten hingga kini. Grab Vaccine Center Surabaya berlokasi di Galaxy Mall Exhibition Center dan beroperasi pada 22 sampai 25 Juni 2021 untuk gelombang pertama vaksinasi. Grab menyediakan lokasi, tata laksana yang efisien dan tenaga kerja, serta mengelola alur komunikasi dengan calon penerima vaksin termasuk penggunaan teknologi Grab untuk mendukung pengundangan peserta dari segmen mitra pengemudi dan pengantaran. Vaksin akan disediakan oleh Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan akan disuntikkan oleh tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Husada Utama. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang turut hadir meninjau Grab Vaccine Center di Surabaya menyampaikan, pendirian pusat vaksinasi ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang memprioritaskan vaksinasi sebagai salah satu intervensi dalam menekan penyebaran
COVID-19. “Salah satu kunci kesuksesan tingginya capaian pelaksanaan vaksinasi adalah sinergi pemerintah pusat dan daerah, serta turut andilnya perusahaan swasta yang harus terus dilakukan. Di kesempatan kali ini, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Grab yang telah membantu pemerintah khususnya di Jawa Timur dalam menyelenggarakan pusat vaksin. Semoga pelaksanaannya sukses, dan dapat semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk semangat melakukan vaksinasi,” kata gubernur. Sementara itu, Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya menyampaikan apresiasinya kepada Grab atas kontribusinya dalam Program Vaksinasi Nasional. “Vaksin merupakan strategi yang ampuh dalam melawan virus ini demi tercapainya kekebalan kelompok. Dalam hal ini, kolaborasi dari sektor pemerintah dan sektor swasta menjadi faktor penduku-
BURSA EKONOMI
30 Perusahaan Siap Ramaikan Job Fair Virtual Pemprov, Bhirawa Sebanyak 30 perusahaaan siap ramaikan mengikuti Job Fair secara virtual yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi provinsi Jawa Timur. Dari 30 perusahaan tersebut, 20 perusahaan berpartisipasi di bulan Juni dan 10 perusahaan di bulan Juli 2021. Kadisnakertrans Provinsi Jatim, Himawan Estu Bagijo mengatakan, setelah pelaksanaan virtual, Disnakertrans akan menggelar secara tatap muka melalui penyaringan secara ketat yang dilakukan oleh panitia. Pelaksanaan tatap muka nantinya akan berlangsung pada minggu-minggu ini. Lebih lanjut Himawan menyampaikan, sejak pandemi Covid-19 terjadi, berbagai kegiatan yang telah direncanakan tidak dapat dilaksanakan karena kebijakan refocussing anggaran. Tahun ini, 2021 Disnakertrans Jatim memulai kembali pelaksanaan Job Fair secara hybrid. “Dengan mengkombinasikan antara teknik virtual/daring dan tatap muka terbatas. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga efektifitas pertemuan antara pencari kerja dan perusahaan,” tambahnya. Melalui Job Fair Virtual ini, Himawan mengharapkan adanya kerjasama HRD Perusahaan untuk dapat menyampaikan laporan penempatan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur. Pandemi Covid-19, lanjut Himawan, menuntut semuanya untuk beradaptasi pada kebiasaan baru pada kehidupan seharihari. Kebutuhan beradaptasi juga berlaku pada semua elemen masyarakat dan bangsa termasuk pada dinas tenaga kerja.[rac]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 5384 SD, a/n. Wahyudi, RT 1/2 Ds. Junjung Sumbergempol - T.Agung No. 8110/IMB/BI-IV/2021
SITUBONDO HILANG STNK,nopol P 6269 FQ a/n NOVI KOMARIA, Dsn. Timur Rt03 Rw03 Ds. Curah Jeru Kec Panji Situbondo No. 8111/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, P5867 DL a/n Dody Hendra Rahmad Kurniawan d/a kpn.sabrang rt002/002 Ds. Wringinanom Panarukan Situbondo No. 8112/IMB/BI-IV/2021
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dan Halim Wijaya, Director of East Indonesia, Grab Indonesia.
ng yang sangat penting untuk mensukseskan program vaksinasi. Kami sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Grab dalam menghadirkan pusat vaksinasi yang dapat turut mempercepat pendistribusian vaksin di Surabaya. Saya mengajak masyarakat Surabaya untuk berpartisipasi aktif dalam Program Vaksinasi Nasional guna mendorong pemulihan ekonomi di Indonesia,” ujar wali kota.
“Pandemi ini mendorong peran kolaboratif dari sektor swasta dalam membantu pendistribusian vaksin, dan kami bangga dapat berkontribusi melalui sumber daya dan teknologi kami untuk mempercepat proses pendistribusian vaksin di berbagai wilayah tanah air. Kami juga sangat berterima kasih melalui program ini para mitra pengemudi dan pengantaran Grab di Surabaya dapat menerima vaksin, karena penting bagi mere-
ka untuk mendapatkan perlindungan dari virus agar dapat terus menyediakan layanan yang paling dibutuhkan masyarakat selama pandemi. Grab Indonesia akan terus berkomitmen untuk mendukung kesuksesan program vaksinasi agar tercipta herd immunity dan turut mendukung pemulihan ekonomi di Indonesia,” jelas Halim Wijaya, Director of East Indonesia, Grab Indonesia. Di Grab Vaccine Center Surabaya,
Grab juga didukung oleh Danone Indonesia dengan salah satu merek air mineralnya, AQUA, menjadi official hydration drops partner yang menyediakan kebutuhan air minum berkualitas selama program vaksinasi berlangsung dan juga Dettol sebagai official hygiene partner yang menyediakan produk kebersihan seperti desinfektan dan sanitasi lainnya untuk menjaga pusat vaksinasi agar tetap higienis.[ca]
PDAM Tirta Baluran Optimis Target Pendapatan Tercapai Situbondo, Bhirawa Hingga memasuki akhir Juni 2021, PDAM Tirta Baluran Situbondo mengaku optimis target pendapatan akan tercapai hingga penghujung tahun ini. Keyakinan itu disampaikan Direktur PDAM Asy’ari S.Sos, saat ditemui di ruang kerjanya Kamis (24/6). Mantan Kabag Hubungan Pelanggan
PDAM Tirta Baluran itu merinci faktor pendukung tercapainya pendapatan yang dipatok oleh BUMD milik Pemkab Situbondo. Asy’ari, yang tanpa menyebut besaran target angka yang akan dicapai membeberkan penopang pencapaian target tersebut. Di antaranya, adanya angka kenaikan tarif air yang sudah
sawawi/bhirawa
Karyawan PDAM Tirta Baluran Situbondo melayani salah satu pelanggan saat pembayaran rekening air Kamis (24/6).
mulai berlaku setahun belakangan ini. Kedua, sebut Asy’ari, bisa ditopang dari program pemasangan sambungan baru bagi pelanggan masyarakat Kabupaten Situbondo. “Ya tahun ini kami ditarget harus bisa mencapai 1.500 pelanggan baru. Hingga bulan Juni 2021 ini sudah mampu menghimpun 750 pelanggan baru,” ungkap Asy’ari. Masih kata Asy’ari, sejak ia dilantik memang dihadapkan kepada sejumlah tuntutan pencapaian target. Agar semua bisa tercapai, Asy’ari berkomitmen dan mengajak semua karyawan untuk bahu membahu melakukan terobosan yang positif. Kata Asy’ari, setiap sepekan sekali ia juga mengajak semua komponen PDAM Tirta Baluran untuk bersatu padu mewujudkan ikhtiar bersama. “Ya itu kami lakukan agar bisa menyetor PAD yang lebih besar kepada daerah (Kas Pemkab Situbondo),” ujar Asy’ari. Faktor lain yang ikut mendukung
tercapainya target, Asy’ari mengajak semua komponen PDAM Tirta Baluran Situbondo untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat atau para pelanggan. Diantaranya, sebut dia, memberikan pelayanan cepat manakala ada gangguan yang dialami pelanggan. “Kami juga mempermudah sistem pembayaran. Bisa dengan cara online atau bisa membayar dalam layanan mitra kerja seperti Indomart, Alfamart dan Kantor Pos setempat,” tegas Asy’ari. Asy’ari mengakui, di tengah masa pandemi Covid-19, tuntutan kinerja juga sangat tinggi. Oleh karena itu, pihaknya sangat mendukung adanya SE Bupati Situbondo yang mengatur setiap OPD atau BUMD yang ada di lingkungan Pemkab Situbondo menerapkan sistem kerja WFH (work for home) atau bekerja dari rumah. “Sisanya yang 50 persen karyawan diatur bekerja dari kantor (work for office). Ini sistemnya secara bergantian,” pungkas Asy’ari.[awi]
Peredaran Rokok Ilegal di Sidoarjo Masih Tinggi Sidoarjo, Bhirawa Peredaran rokok ilegal di wilayah Kab Sidoarjo masih tetap tinggi tiap tahunnya. Walau sudah dilakukan sosialisasi dan pemberantasan bagi produsen dan penjual di kios yang ada. Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, Kusdianto, SH MH, menjelaskan cara mengenali rokok ilegal. Yakni rokok tanpa pita cukai, rokok dengan cukai palsu, rokok dengan pita cukai bekas dan yang terakhir yaitu rokok dengan pita cukai berbeda. “Seperti diketahui peredaran rokok illegal di Kab Sidorajo pada saat ini tinggi jadi bisa disimpulkan berapakah kerugian negara pada saat ini,
untuk itu kita harus hati-hati agar tidak menggunakan rokok illegal. Bapak-bapak agar bisa memilih memilah dan mengetahui mana yang rokok illegal dan mana yang rokok legal,” katanya, saat kegiatan Sosialisasi Bidang Cukai Ke-3 tahun 2021, yang di Gelar di Desa Kemuning Kec Tarik, belum lama ini. Sementara, Kepala Seksi layanan Informasi Publik, Dinas Kominfo Kab Sidoarjo, M. Wildan, S.S, mengatakan kegiatan sosialisasi itu sangat penting dilakukan, karena untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kontribusi DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) bagi Pemkab Sidoarjo.
“Kalau sudah tahu manfaat DBHCHT yang sangat besar bagi Sidoarjo, maka semoga keinginan untuk melakukan pelanggaran dapat dihindari karena tahun manfaat dan paham akan konsekuensi hukumnya,” kata Wildan. Menurut Wildan, kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu program prioritas dalam mendukung berjalannya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dibiayai dari anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Maka tiap tahun kegiatan ini dilaksanakan di 18 Kecamatan dan diikuti kurang lebih 75 orang yang terdiri dari masyarakat dan perangkat desa. Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Sidoarjo, Chusnul Inayah, yang
menjadi salah satu narasumber kegiatan mengatakan proritas realisasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembaku ( DBHCHT ) di Pemkab Sidoarjo, selama ini sebesar 50% untuk bidang Kesejahteraan masyarakat, 25% untuk Bidang Penegakan Hukum dan 25 % untuk bidang Kesehatan. Narasumber lain pada sosialisasi kali ini diantaranya adalah, Satriyo Herlambang Selaku Pelaksana pada bagian Penindakan dari Bea Cukai Sidoarjo, Sri Warso Yudono, selaku Kasubbag. Sumberdaya alam Setda Kabupaten Sidoarjo dan Kardianto, S.H. selaku Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan Satuan Polisi Pamong Praja Kab Sidoarjo.[kus]
Dukung Industri Migas
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina Kuatkan Relasi dengan Pers Sebanyak 177 wartawan dari sejumlah daerah yaitu Surabaya, Gresik, Bangkalan, Tuban, Bojonegoro, Blora, Cepu, Sulawesi dan Papua telah ikut hadir dalam kegiatan media gathering secara online yang digelar oleh Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina sekaligus untuk memperkuat relasi dengan pers, Kamis (24/6). Kegiatan media gathering tersebut dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak dan sejumlah nara sumber lainnya yakni Manager Relations Regional Indonesia Timur, Iwan Ridwan Faizal, Senior Manager External Communication & Stakeholders Relation Subholding Upstream Pertamina, Hermansyah Y. Nasroen, Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Nurwahidi dan Ayo Media Network yang memaparkan tentang Digital Marketing, Mellysa Widyastuti. Manager Relations Regional Indonesia Timur, Iwan Ridwan Faizal mengungkapkan Regional Indonesia Timur ini beroperasi di Wilayah Jawa Timur, Sulawesi dan Papua yang terbagi menjadi beberapa
zona, “Selain sebagai ajang silaturahmi dengan media, acara ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada para jurnalis mengenai pengelolaan wilayah operasi saat ini secara regionalisasi. Tentu regionalisasi sesuatu yang baik, karena menjadikan organisasi menjadi lean, agile dan efisien,” terangnya. Iwan memaparkan program-program kegiatan CSR yang dilaksanakan oleh Regional Indonesia Timur. Diantaranya program unggulan di beberapa wilayah operasi dipaparkan secara terperinci, “Tahun lalu Regional Indonesia Timur melalui Pertamina Hulu Energi WMO (PHE WMO) dan Joint Operating Body Tomori (JOB Tomori) meraih proper Emas. Tahun ini kami
berupaya untuk mempertahankannya dengan melakukan beberapa inovasi program CSR,” jelasnya. Tahun 2021, PHE WMO melakukan beberapa Inovasi dari program yang telah berjalan sebelumnya berupa pengembangan Taman Wisata Laut Desa Labuan yang sudah cukup berkembang dengan keberhasilan dari beberapa aspek seperti peningkatan nilai ekonomi masyarakat sekitar. “Tahun 2021 ini, kami menjalankan progam inovasi lanjutannya,” ujar Iwan. Selain itu, PHE WMO juga menjalankan Program pengembangan Wisata Pasir Putih Tlangoh dan Edu Farming Bandangdaja dengan inovasi Demplot Pertanian yang menggunakan sistem irigasi tetes sehingga hemat air yang tahun ini akan dilakukan replikasi pertanian di tempat lainnya sehingga lebih luas cakupannya. Di tempat lainnya , Pertamina EP Asset-4 Poleng field menjalankan Program Edu Green Village di Desa Doudo, Pro-
gram Mangrove berupa program CMBR Lembung Paseser, dan Mangrove Sister School Lembung Paseser. “Ada juga program unggulan pelestarian hewan langka Rusa Jawa (cervus timorensis), program Petroleum Geo Heritage, program Batik Pratiwi Krajan, Program Wana Wisata dan Edukasi Migas Kedung Pupur Pertanian dengan menerapkan SRI (Sistem of Rice Intensifikasi) organik,” tuturnya. Sementara itu area Sulawesi tidak kalah semangat menjalankan program CSR, melalui Pertamina EP Asset-4, Donggi Matindok Field menjalankan program peningkatan teknologi pertanian tepat guna melalui program demplot (sawah uji coba) dan Salibu (Tanam Sekali Panen berkali-kali). PEP Asset 4- Donggi juga memiliki program peningkatan gizi balita, ibu hamil dan ibu menyusui di daerah 3 T (Terdepan, terluar dan terpencil). Sedangkan JOB Tomori yang juga beroperasi di Sulawesi menjalankan program berbasis lingkungan yang salah satunya adalah konservasi penyu.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak saat menghadiri kegiatan media gathering yang digelar oleh Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina
Senior Manager External Communication & Stakeholders Relation Subholding Upstream Pertamina, Hermansyah Y. Nasroen mengatakan dengan model organisasi hulu, pertamina saat ini diharapkan dapat meningkatkan operational excellence daya saing dan kapabilitas perusahaan. Sementara Kepala Perwakilan SKK
Migas Jabanusa, Nurwahidi menyambut baik acara silaturahmi bersama media tersebut. “Peran dari rekan media dalam mendukung industri migas sangat besar, dengan membantu menyiarkan informasi dan kontribusi industri migas baik secara pemenuhan energi dan program program kemasyarakatan,” ujarnya.[riq,kim]
SAMBUNGAN
Jumat Pahing, 25 Juni 2021
Insentif Pajak Sukses Kantongi Rp1,45 Triliun Sambungan hal 1 telah dimanfaatkan 2,45 juta wajib pa jak. Insentif yang dikeluarkan Pemprov sebesar Rp 95,31 miliar dan penerimaan sebesar Rp1,15 triliun. Selanjutnya pembebasan sanksi administrasi PKB dan BBNKB di manfaatkan 631.000 wajib pajak. Dari jumlah tersebut, denda yang dibebaskan Pemprov Jatim mencapai Rp244,07 juta dengan penerimaan sebesar Rp292,92 miliar. Sementara pembebasan PKB kendaraan listrik Jatim dimanfaatkan oleh 91 wajib pajak, dengan insentif yang dikeluarkan sebesar Rp14,99 juta dan penerimaan sebesar Rp78,28 juta. “Dengan insentif yang diberikan Pemprov sebesar Rp95,57 miliar justru mampu meningkatkan PAD kita secara signifikan,” tutur Yasin, yang juga l
menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Jatim tersebut. Pemberian diskon ini selanjutnya akan dilakukan evaluasi sebagai tela’ah untuk Gubernur Khofifah. Selanjutnya, evalu asi ini yang akan dijadikan dasar untuk pengambilan kebijakan terkait pemberian insentif berikutnya. “Pembebasan pajak itu kewenangan ibu gubernur. Nanti kita akan memberikan tela’ah kepada ibu gubernur dan beliau yang akan menge luarkan kebijakan apakah akan diberikan lagi saat momentum HUT Pemprov Jatim mendatang,” tandasnya. Terdorong kebijakan Diskon Rama dan, Yasin mengaku Bapenda mampu merealisasikan target penerimaannya hingga 51,21 persen atau senilai Rp6,75 triliun. Angka ini jauh lebih tinggi dari target realisasi triwulan II sebesar 45 persen dari total target Rp13,19 triliun.
Penerimaan tersebut paling banyak be rasal dari kontribusi PKB sebesar Rp3,07 triliun dan kontribusi BBNKB Rp1,81 triliun. Kontribusi tertinggi berikutnya adalah pajak bahan bakar kendaraan ber motor sebesar Rp1,06 triliun. “Mudah-mudahan setelah diskon ini berakhir masyrakat akan tetap patuh membayar kewajibannya. Karena pajak yang dibayar akan membantu pembi ayaan pembangunan di Jatim dan kem balinya adalah peningkatan kesejahter aan masyarakat Jatim,” ungkapnya. Sementara itu, pada hari terakhir pelaksanaan Diskon Ramadan kemarin, Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim Mohammad Yasin turut memanfaatkan program tersebut untuk membayar pajak mobil pribadinya. Yasin membayar PKB di Samsat Drive Thru Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
“Saya termasuk wajib pajak yang ikut memanfaatkan diskon PKB. Kendaraan saya sebetulnya jatuh tempo masih Sep tember, tapi saya memanfaatkan diskon ini sehingga membayar lebih awal. Dari pajak yang semestinya dikenakan Rp4,8 juta, didiskon Rp 243 ribu sehingga pembayarannya tinggal sekitar 4,6 juta,” tutur Yasin. Dalam kesempatan itu, Yasin juga berkesempatan menyapa para wajib pa jak yang sedang membayar PKB. Menu rutnya, antusiasme masyarakat luar biasa meskipun ada beberapa wajib pa jak yang tidak tahu bahwa hari ini jadwal terakhir diskon Ramadan. “Masayarakat berharap diskon Ramadan ini akan diberikan setiap tahun karena sangat membantu perekonomian masyarakat apalagi di tengah menghadapi pandemi seperti ini,” pungkasnya. [tam]
Konsentrasikan Bantuan Swasta ke RS Darurat Bangkalan l
Sambungan hal 1
ma bantuan, Heru mengungkapkan apresiasinya atas dukungan yang terus mengalir terhadap Pemprov Jatim dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 ini. “Partisipasi dari masyarakat mengalir begitu besar, dan atas arahan Gubernur Khofifah akan kita konsentrasikan untuk RS Darurat Bangkalan di kantor eks BPWS un tuk menambah perlengkapan yang sebelumnya sudah dialokasikan Pemprov ke RS tersebut,” tutur man tan Bupati Tulungagung tersebut. Dalam paket peralatan kebersih an tersebut diantaranya meliputi sabun, shampoo, sikat dan pasta
gigi, pembalut, dan masker. Di samping itu, bantuan juga diberikan berupa 500 buah handuk dan se limut serta 500 karton mie instan. Seperti diketahui, untuk menga tasi peningkatan Bed Occupancy Rate (BOR) seiring lonjakan kasus Covid-19, Pemprov Jatim membuka RS Darurat Bangkalan. RS tersebut dimanfaatkan sebagai ruang isolasi bagi pasien Covid19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG). Adapun kapasistas RS Darurat Bangkalan diproyeksikan mampu me nampung hingga 550 bed. “Kita tahu bersama bahwa RS Darurat Bangkalan telah beroperasi sejak 17 Juni atas inisiasi Gubernur Khofifah. Meskipun cukup besar kapasistasnya, kami berharap RS
31 RT di Surabaya Masuk Zona Merah, 248 Zona Kuning
l
Sambungan hal 1
Dengan masih banyaknya RT yang zona merah ini, Febria Rachmanita mengimbau kepada RT, RW, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) se-Surabaya untuk menggen carkan 3T, yaitu Testing (Pemeriksaan dini), Tracing (Pelacakan), Treatment (Perawatan) secara masif. “Pada kasus positif yang ditemukan harus segera dilakukan tracing, kemudian isolasi dan memberikan treatment berupa pengobatan ter hadap pasien positif Covid-19. Yang harus kita lakukan adalah melakukan testing, tracing, dan treatment secara masif,” kata Fenny, sapaan lekat Febria Rachmanita, Kamis (24/6). Menurut dia, Pemkot Surabaya terus bergerak cepat untuk menanggulangi penyebaran Covid-19. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan memasifkan percepatan vaksinasi Covid-19. Nah, untuk mewujudkan hal itu, pemkot melakukan sosialisasi kepada Ketua RT, RW, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) se-Surabaya. Sosialisasi yang dilakukan melalui virtual ini, berlangsung di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Rabu (23/6) malam. Sosialisasi ini dihadiri lang sung oleh jajaran Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemkot Surabaya. Dalam kesempatan itu, Fenny mengajak kepa da seluruh Ketua RT, RW, dan LPMK se-Surabaya untuk terus bergotong royong dalam mencegah penyebaran Covid-19. Hal ini sesuai dengan arahan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. “Sesuai arahan dari bapak Wali Kota Surabaya, kita harus bersama-sama menanggulangi Covid-19. Karena tidak bisa dilakukan oleh sebagian-sebagain RT, harus serentak,” katanya. Selain itu, Feny menyampaikan bahwa Pemkot Surabaya akan melakukan vaksinasi massal yang diprioritaskan di semua RT yang berada di zona merah maupun kuning. Maka dari itu, Pemkot Surabaya akan mulai melaksanakan vaksinasi massal pada Kamis, (24/6). “Kita akan mem prioritaskan vaksinasi di zona merah dan zona kuning terlebih dahulu,” ujarnya. Vaksinasi yang dilakukan oleh Pemkot Sura baya kali ini, tidak hanya ditujukan kepada masyarakat yang bekerja di pelayanan publik, lansia, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), maupun disabilitas. Namun, Feny menyebut, vaksinasi akan diberikan untuk seluruh warga yang berada di zona merah dan kuning berusia 18 tahun ke atas sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Vaksinasi akan diberikan kepada seluruh warga yang berada di zona merah dan kuning berusia 18 tahun ke atas dan sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh Kemenkes,” terangnya. Feny menambahkan bahwa saat ini, pihaknya sudah memiliki data masyarakat yang sudah menerima vaksin maupun belum. Masyarakat pun tidak perlu khawatir akan ketersedian vak sin, karena Dinkes memiliki jumlah vaksin yang cukup untuk diberikan kepada warga yang berada di zona merah maupun kuning. “Kita sudah punya datanya dan akan kita teruskan ke seluruh Camat Kota Surabaya,” ujarnya. Feny menyatakan, sebagai langkah antisi pasi terjadinya kerumunan saat proses vaksinasi, Puskesmas akan berkoordinasi dengan Kecamat an terkait, perihal jadwal vaksinasi untuk masingmasing RT. “Puskesmas dan Kecamatan terkait akan berkoordinasi untuk menentukan jadwal vaksinasi,” pungkasnya. [iib]
tersebut tidak sampai penuh. Arti nya, pencegahan dan pengendalian Covid-19 itu telah berjalan maksimal dengan adanya pengetatan PPKM di desa masing-masing,” ujar pria yang akrab disapa Pak Carik ini. Sementara itu, General Affair PT Wings Surya Oucky Hertanto ber harap bantuan ini dapat membantu pemerintah menekan angka Covid19 serta memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. “Kita mengetahui saat ini lonjakan kasus Covid-19 semakin tinggi. Terlebih setelah diadakannya pe nyekatan di Suramadu dan menjadi kan RS Darurat Bangkalan sebagai rujukan untuk ruang isolasi,” pung kas dia. [tam]
Oky Abdul Soleh/Bhirawa
Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono terima bantuan dari salah satu perusahaan swasta di Jatim berupa 1.500 paket pemenuhan kebutuhan kebersihan diri yang akan disalurkan ke RS Darurat Pemprov Jatim di eks Kantor BPWS.
Peminat SMK Membludak, Pagu Tiap Jurusan Penuh l
Sambungan hal 1
siswaan, Istyowati, Kamis (24/6). Di jurusan tata boga misalnya, pihaknya membuka 6 kelas, Kemudian akuntansi 2 kelas, tata busana 3 kelas, tata kecantikan 3 kelas, perhotelan 4 kelas, usaha perjalanan wisata 2 kelas, multimedia 2 kelas dan terbaru jurusan kimia industri 2 kelas. “Diantara delapan ini, jurusan tata boga memang paling favorit dan paling tinggi peminatnya tiap tahun. Kemudian kecantikan, perhotelan dan jurusan baru kimia industri ini juga tinggi peminatnya,” jelas dia. Sedangkan untuk jurusan dengan peminat rendah, dikatakan Istyo wati tata busana. Bahkan tahun ini pihaknya harus mengurangi dua kelas untuk jurusan tersebuta. Yang semula lima kelas, tahun ini hanya disediakan 3 kelas. “Tiap tahun untuk pendaftar online saja tidak memenuhi kuota. Jadi terpaksa kita kurangi kelasnya. Alhamdulillah, tahun ini tiga kelas itu penuh,” jabarnya. Rendahnya minat kompetensi keahlian tata busana, diakui Istyowati karena banyak perhitungan matema tika yang akan ditemui oleh siswa.
Karenanya, banyak siswa yang tidak memilih jurusan tersebut. Apalagi dalam situasi pandemi seperti saat ini, pihaknya kesulitan dalam men cari link and match dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). “Karena Covid-19 kami agak kesulitan mencari DUDI yang bisa menyerap SDM kami. Tahun-tahun sebelumnya banyak siswa yang lang sung diterima di butik. Tahun ini mi salnya untuk PKL, ini siswa 3 bulan di industri 3 bulan di sekolah. Biasanya 6 bulan full industri,” tandasnya. Tahum ini, dalam PPDB 2021, SMKN 6 Surabaya menyediakan kuota pagu sebanyak 845 siswa. Namun, beberapa siswa diantaranya masih belum melakukan daftar ulang. Untuk daftar ulang sendiri, pihak sekolah memberikan waktu hingga 30 Juni 2021 mendatang. “Saat ini ada tiga siswa di jurusan akuntansi yang mengundurkan diri karena harus ke pondok pesantren. Dan ini kita minta untuk membuat surat pengunduran diri,” pungkasnya. Peminatan tinggi, juga terjadi di SMKN 12 Surabaya. Bahkan jika ditahun sebelumnya ada sebanyak 100 pagu yang belum terpenuhi.
Tahun ini 15 kompetensi keahl ian kuotanya terpenuhi. “Untuk tahun ini, semua jurusan penuh di SMKN 12 Surabaya. Padahal ta hun lalu banyak bangku kosong,” ujar Kepala SMKN 12 Surabaya, Biwara Sakti Pracihara. Jurusan yang sepi peminat, kata Praci, seperti seni lukis kurang 3 siswa, kriya kreatif kayu dan rotan, karawitan kurang 8 siswa dan seni pertunjukkan (teater). “Saya yakin masih banyak siswa yang daftar ulang. Karena semakin tahun, siswa semakin mengerti wawasan pilihannya. Termasuk orangtua juga bertambah wawasan nya. Sehingga saya punya keyaki nan masih terpenuhi pagu-pagu (tiap jurusannya),” terang Praci. Tahun ini, SMKN Surabaya me nyiapkan 24 rombel untuk 15 jurusan dengan total pagu 720 siswa. Ia juga mengatakan jika ada kuota yang tifak terpenuhi, pihaknya tidak akan membuka kuota lagi untuk mengisi kekurangan pagu tersebut. “Rombel kita sama. Tidak ada yang bertambah atau berkurang karena nanti akan ber pengaruh pada dapodik yang invalid,” pungkasnya. [ina]
personil titipan yang tidak bisa kerja dan hanya bermodal bagian dari im bal balas jasa,” bebernya. Disamping itu, imbuh Rohani, Puspa Agro juga harus aktif mem bangun jaringan dengan dunia usaha. “Jangan pasif, sehingga bisa melakukan mapping dan busi ness matching terhadap kebutuhan bahan baku dunia usaha yang bisa disiapkan oleh petani, nelayan dan peternak kita,” jelasnya. “Sekaligus keberadaannya juga ha rus mampu memotong mata rantai dis tribusi sehingga nilai tambah lebih besar bisa didapatkan para petani, nelayan dan peternak kita,” sambungnya. Terakhir, kata dia, yang tidak kalah pentingnya Puspa Agro nantinya juga harus mampu sebagai media pemprov dalam melakukan alih teknologi per tanian yang dibutuhkan masyarakat. “Mengingat pada sektor ini sepertinya
kemajuan jawa timur terkesan jalan ditempat,” pungkas Rohani. Diberitakan Bhirawa sebelumnya, Pasar Induk Modern Agrobis Puspa Agro Sidoarjo terus merugi selama beroperasi. Bahkan, muncul wacana dan desakan agar Puspa Agro tak lagi di bawah PT Jatim Graha Utama (JGU) yang selama ini menaungi unit usaha milik Pemrpov Jatim itu. Sebab, sejak dioperasikan sampai saat ini, profit yang dihasilkan PT JGU masih sangat minim, termasuk Puspa Agro. Hal itu disampaikan Anggota Komisi C DPRD Jatim, Pranaya Yudha Mahardhika, Rabu (23/6) kemarin. Menurut dia, situasi itu bertolak belakang dengan alokasi dana yang disuntikkan APBD ke PT JGU. “Puspa Agro tidak memberi kontribusi dan profit yang memadai. Bahkan, tahun 2020 kemarin merugi sekitar Rp1 miliar,” katanya. [geh]
Desakan Puspa Agro jadi BUMD Pangan Semakin Menguat l
Sambungan hal 1
disektor pangan. Dimana, seringkali petani malah tidak mendapatkan nilai tambah yang maksimal dari apa yang dihasilkan,” ujar Rohani. Langkah kongkrit yang bisa dilakukan, lanjut dia, tentu dengan mulai melakukan kajian-kajian ter hadap Puspa Agro sebagai landasan kebutuhan perubahan perda yang memayungi BUMD tersebut. “Kar ena perubahan status BUMD tentu harus melalui perubahan regulasi yang menaunginya,” imbuhnya. Meski demikian, kata Rohani, yang tidak kalah pentingnya ketika Puspa Agro berdiri sendiri. Harus diimbangi dengan perubahan yang signifikan cakupan ruang tugas sisi manajemennya. “Orang-orang dida lamnya juga harus punya kompetensi yang dibutuhkan. Jangan sampai ada
Halaman 11
Gubernur Berharap KN SAR 249 Permadi Wujudkan Zero Victim l
Sambungan hal 1
harapkan akan menjadi penguatan dari semua proses antisipasi, sekaligus bentuk proses perlindungan terhadap kemungkinan-kemungkinan bencana yang tidak kita inginkan. Sehingga dapat mewujudkan Zero Victim,” ungkap Gubernur Khofifah. Dirinya menambahkan, kewaspadaan berganda adalah wujud untuk melakukan mitigasi bencana. Apalagi mengingat Jatim berada dalam kawasan Ring of Fire dengan wilayah yang berpotensi mengalami bencana alam maupun non alam di Pulau Jawa. “Selatan Jatim ada Samudra Hindia, di utara ada Laut Jawa dan di timur ada Selat Bali. Hal ini menyebabkan kewaspadaan berganda perlu diting katkan. Apalagi di Jatim juga masih sering terjadi banjir, kebakaran hutan dan angin puting beliung serta gelombang tinggi,” sebutnya. Sementara terkait imbauan terjadinya gelombang besar di Jatim untuk terus bersiap siaga, mantan Menteri Sosial RI itu memberikan arahan agar tetap mengantisipasi berbagai kemungkinan. Apalagi Jatim sendiri merupakan provinsi terluas di Pulau Jawa, ditambah dengan keberadaan Kota Surabaya yang menjadi kota megapolitan kedua di Indonesia mem buat konektivitas antar pulau menjadi penting. “Kita terus berupaya dan mengantisipasi kemungkinan membangun penyelamatan dari seluruh proses keter hubungan atau konektivitas diantara satu pulau dengan pulau lainnya melalui kekuatan Basarnas,” katanya. Pada posisi seperti itu, Gubernur Khofifah me nilai bahwa persoalan kediklatan SAR menjadi hal yang sangat penting. Utamanya, untuk menjangkau wilayah-wilayah yang jauh dari jangkauan tim Basar nas. “Kita berdoa agar pandemi ini segera selesai dan kita bisa mengoptimalkan kembali pelatihan kediklatan SAR bagi warga,” katanya. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menyebut, untuk mengoptimalkan quick response yang menjadi prinsip Basarnas, masyarakat yang membutuhkan bantuan bisa menghubungi call center 115. “Layanan ini akan terhubung langsung dengan Base Call Center (BCC). Sehingga kalau ada yang memerlukan bisa langsung menghubungi nomor tersebut untuk mewujudkan Quick Respons Basar nas,” tuturnya. Sementara itu, Kabasarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menyampaikan harapan besar, bahwa melalui beroperasionalnya KN SAR 249 Permadi dapat memberikan penguatan mitigasi wilayah perai ran di Jawa Timur. “Melalui peresmian kapal kali ini, kami ingin mempersembahkan sebuah alutsista dari Basarnas yang bisa memperkuat Kantor SAR yang ada di Surabaya ini untuk penanggulangan atau mitigasi, pencarian dan pertolongan apabila terjadi hal-hal yang membahayakan di perairan khususnya di Jawa Timur,” ujar Henri. Kapal SAR ini merupakan kapal baru dengan spesifikasi kapal kelas 2 tipe kapal cepat yang terbuat dari aluminium dengan berat 1,188 ton, panjang 40 meter, lebar 7,80 meter, tinggi geladak utama 3,60 meter serta memiliki kecepatan jelajah maksimal 30 knot. [tam]
Ajak Pedagang Jujur l
Sambungan hal 1
ingin konsumen memberikan kesan bahwa beli di pasar tradisional atau pasar rakyat ini tidak jujur. Kalau ada kesan seperti itu pastinya konsumen memilih lebih baik beli di supermarket dengan harga lebih tinggi tapi ukurannya pas. “Dengan jujur, harapan kita semua omzet bapak ibu meningkat. Karena jika menjual barangnya jujur, pembeli akan senang dan pembeli akan semakin banyak,” ujar Tjarda, belum lama ini, yang telah memberikan kegiatan pembinaan khusus pedagang pasar di Sun City Sidoarjo. Tjarda mengatakan, di Kabupaten Sidoarjo ada 19 unit pasar tradisional. Jumlah total pedagangnya mencapai 11.802 orang. Dalam kegiatan rutin tahun 2021 ini, ada 100 orang pedagang pasar tradisional yang diundang. Kegiatan pembinaan juga diman faatkan untuk memberikan pembinan terkait tera timbangan. Pedagang diminta mendukung Kabupaten Sido arjo sebagai kabupaten tertib ukur. Pedagang diwa jibkan secara rutin menera timbangannya. Agar tidak ada kesan beli dipasar tradisional timbangannya tidak pas atau tidak jujur. Karena saat ini masih berlangsung pendemo Covid-19, dirinya juga mengingatkan kepada para pedagang agar tetap waspada. Semua aktifitas jual beli, wajib emakai masker. Demi kesehatan peda gang dan pembeli. Bahkan pedagang dimintanya untuk menyediakan masker sebagai antisipasi untuk diberikan kepada pembeli yang tidak memakai masker. “Selalu men erapkan protokol kesehatan, protokol kesehatan itu sangat penting,” pintanya, kepada seluruh pedagang yang hadir saat itu. [kus]
Sediakan SDM Handal, Sistem Kerja Sesuai SOP dan Sarana Rumah Aman l
Sambungan hal 1
gedung sendiri,” kupas mantan Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Situbondo itu. Masih kata Imam, untuk tahun 2021 ini ada dua kasus perempuan dan anak yang di tangani DPPPA Kabupaten Situ bondo. Yang pertama, tutur Imam, kasus kekerasan perempuan yang juga men gakibatkan terjadi kekerasan pada anak. Proses itu masih berjalan dan diharapkan kedepan penangannya menjadi lebih baik. “Yang kedua ada kasus gono gini. Kasus ini sudah kami serahkan kepada kuasa hukum,” tambah owner Rumah Sakit Mitra Sehat Situbondo itu. Lebih jauh Imam menjelaskan, untuk penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Situbondo secara khusus di sediakan dua pelayanan. Per tama, sebut dia, diberi dengan pelayanan psikologis dan pelayanan hukum. “Ya
kami disini juga menyediakan psikolog yang profesional. Mereka di sediakan DPPA Kabupaten Situbondo yang sudah mengantongi sertifikat,” pungkas man tan Kabag TU RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo itu. Disisi lain, Kepala Bidang Perlin dungan Perempuan dan Anak DPPPA Kabupaten Situbondo, Ainur Ridha Kurniawan menimpali, saat ini untuk menopang kinerja yang bagus harus disiapkan tenaga pendamping sebanyak 7 orang. Tenaga ini, katanya, merupakan hasil seleksi dari kalangan sarjana S1. “Tenaga SDM itu kami latih dengan mendatangkan tenaga pendidikan de ngan gelar yang lebih tinggi. Ada tenaga S2 Ilmu Psykolog dan Ilmu Hukum dari Jogjakarta,” jelas Ridha. Ridho menambahkan, pihaknya juga menyiapkan sistem respon cepat untuk pengaduan. Misalnya saja ada
anak dibully teman, pihaknya akan menyiapkan aplikasi dengan dijaga sejumlah petugas khusus. Tujuannya mereka melakukan pengaduan supaya tidak terbawa perasaan takut seperti sebelumnyai. “Kami sebentar lagi akan melaunching sebuah aplikasi khusus di androit. Seperti call center 1122. Nomor ini diharapkan dapat memudahkan para korban kekerasan perempuan dan anak, saat melakukan pengaduan,” terang mantan Kabid Dinsos Kabupaten Situ bondo itu. Ridha kembali menjelaskan, berubah nya lembaga PPT-PPA menjadi instansi vertikal kini juga berpengaruh bagi penanganan kasus yang menimpa kaum perempuan dan anak di Situbondo. Sebe lumnya, imbud Ridha, ada lembaga PPTPPA yang melibatkan sejumlah tenaga profesional seperti polisi, pengacara, dokter dan aktivis. Tetapi saat ini sudah
berubah menjadi lembaga struktural sehingga mengakibatkan sejumlah profesional yang dulunya mendukung kinerja penanganan kasus kekerasan bagi perempaun dan anak kini sudah tidak ada. “Ini salah satu kendalanya,” kupas Ridha. Untuk mendukung kinerja DPPPA Kabupaten Situbondo agar penanganan kekerasan terhadap perempaun dan anak bisa berjalan dengan baik, saat ini diper lukan tiga bidang vital. Diantaranya, pertama ketersediaan SDM yang handal, kedua sistem kerja sesuai dengan SOP serta ketiga memiliki sarana Rumah Aman. “Ini sangat penting untuk segera direalisasikan sehinga penanganan kasus kekerasan kepada perempuan dan anak di Kabupaten Situbondo hasilnya bagus. Karena sementara ini gedung Rumah Aman masih ngampung di RSUD Situ bondo,” pungkasnya. [*]
Bhirawa
UTAMA
Jumat Pahing, 25 Juni 2021
Halaman 12
Muncul Kasus Covid-19 pada Anak, Pemkot Imbau Disiplin Prokes Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya terus bekerja keras menanggulangi penyebaran Covid-19. Namun, kerja keras ini tentu tak akan pernah sempurna apabila tidak didukung dengan disiplin protokol kesehatan (prokes) oleh masyarakat maupun para orang tua. Apalagi, saat ini kasus aktif Covid-19 juga ditemukan pada anak-anak.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mencatat, saat ini ditemukan 36 kasus aktif Covid19 pada anak-anak.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mencatat, saat ini ditemukan 36 kasus aktif Covid-19 pada anak-anak. Data tersebut, tercatat hingga tanggal 22 Juni 2021. "Untuk kasus aktif Covid-19 pada anak, antara usia 0-18 tahun tertanggal 22 Juni 2021 ada 36 kasus," kata Febri di kantornya, Kamis (24/6). Jumlah kasus aktif pada anak tersebut, terdiri dari usia 0 hingga 18 tahun. Dengan rincian, usia 0-2 tahun ada 2 kasus, usia 3-6 tahun ada 12 kasus, usia 7-12 tahun ada 8 kasus, usia 13-15 tahun ada 1 kasus, dan usia 16-18 tahun ada 13 kasus. Data
aktif tersebut tercatat hingga tanggal 22 Juni 2021. Rata-rata kasus aktif yang ditemukan pada anakanak ini tanpa gejala. Febri menjelaskan, bahwa rata-rata kasus aktif pada anak usia 0 hingga 12, terpapar disebabkan dari orang tuanya. Mungkin para orang tua itu ketika dari luar rumah atau pulang kerja, tidak langsung membersihkan diri sebelum menyapa anaknya. "Rata-rata kalau anak-anak, khususnya usia 0-12 mohon maaf dari orang tua, mungkin dari keluar atau pulang kerja tidak langsung membersihkan diri tapi menyapa anaknya. Ini berdasarkan hasil tracing dari rekan-rekan Dinkes di lapangan," ungkap dia.
Sedangkan untuk anak usia 1318 tahun, terpapar karena kurang sadarnya pengetahuan akan protokol kesehatan. Oleh karenanya, Febri menyatakan, bahwa hal ini tentu perlu diantisipasi bersama oleh para orang tua. Sebab, meski usia masih muda, juga sangat rentan terpapar Covid-19. "Anak-anak muda ini perlu nantinya diantisipasi kesadaran protokol kesehatan. Meskipun masih muda, sangat rentan sekali penularan," jelasnya. Menurut Febri, data kasus aktif Covid-19 pada anak ini juga bersifat dinamis. Peningkatan ini juga dapat dipengaruhi dari pola hidup masyarakat. Nah, ketika terjadi lonjakan Covid-19, maka otomatis berpengaruh pula pada anakanak. "Kembali lagi kita lihat yang terjadi pada anak ini bisa dipengaruhi dari orang tuanya. Ketika kasus sekarang terjadi lonjakan, otomatis berpengaruh juga terhadap anak-anak," terangnya. Sementara itu, Dinkes Surabaya
juga mencatat, terkait positivity rate yang ada di Kota Pahlawan berdasarkan data kumulatif hingga tanggal 21 Juni 2021, berada di-angka 19 persen. Positivity rate sendiri sifatnya berjalan secara dinamis. Febri mencontohkan, ketika memasuki Minggu ke-65, antara tanggal 7-13 Juni 2021, positivity rate di Surabaya sekitar 10,73 persen. Kemudian terjadi peningkatan ketika masuk Minggu ke-66, antara tanggal 14-20 Juni 2021 berada diangka sekitar 21 persen. Namun, ketika memasuki Minggu ke-67, menurun menjadi 19 persen. Meski demikian, sebelum tanggal 4 Juni 2021, positivity rate di Surabaya pernah mencapai 4-7 persen. "Ini semua kita berharap dengan disiplin protokol kesehatan, 5M diterapkan secara disiplin, maka kita bisa menekan angka Covid-19 yang di Kota Surabaya. Karena kami juga di pemkot sedang memaksimalkan vaksin untuk warga, masyarakat umum," pungkasnya. [iib]
KILAS JATIM
Tenaga Pemulasaran Covid-19 Terus Berkurang, Kecamatan Bumiaji Gelar Pelatihan Kota Batu, Bhirawa Sebagai tenaga di masyarakat yang berstatus relawan, tak jarang para tenaga pemulasaran jenazah Covid-19 tak siap atau bahkan mengundurkan diri dari tugasnya. Hal ini menginisiasi Kecamatan Bumiaji untuk mengadakan Pelatihan Pemulasaran Jenazah Covid-19 yang digelar di Pendopo Kantor Kecamatan Bumaji, Kamis (24/6). Dengan pelatihan ini diharapkan menghilangkan kata 'tidak siap' ketika tenaga pemulasaran dibutuhkan untuk memakamkan korban Covid-19. "Hari ini (kemarin) ada enam perwakilan desa yang ikut pelatihan. Adapun pada hari Rabu (23/6) ada tiga perwakilan desa yang ikut pelatihan,"ujar Ketua Panitia Pelatihan Pemulasaran Covid-19 Kecamatan Bumiaji, Ahmad Khusni ditemui di sela pelatihan, Kamis (24/6). Pria yang menjaat sebagai Kasie Trantib Kecamatan Bumiaji ini menyadari bahwa saat ini tenaga pemulasaran merupakan kelompok pekerja yang berstatus relawan. Artinya, tak jarang para pekerja ini menyatakan tidak siap ketika ada korban Covid-19 di desanya yang harus dimakamkan. Apalagi ada tenaga pemulasaran yang sampai mengundurkan dari sebagai relawan. "Memang relawan yang mengundurkan diri tidak banyak. Namun demikian hal ini harus kita antisipasi agar ketika ada relawan yang tidak siap masih ada relawan lain yang bisa menggantikan,"jelas Khusni. Dengan tersedianya relawan pengganti maka tidak ada lagi kekhawatiran ketika ada korban Covid-19 di salah satu desa. Dan untuk menunjang eksistensi para relawan ini, diharapkan setiap Pemerintah Desa mengalokasikan anggaran desanya untuk insentif para relawan pemulasaran jenazah Covid-19 ini. Selain itu, dalam pelatihan kemarin para peserta juga diperkuat pemahamannya tentang perlindungan diri. Di antaranya, pemahaman tentang sterilisasi kota jenazah, pemakian APB, hingga batas maksimal pemakaian alat pelindung mata. Khusus alat pelndung mata, satgas Covid-19 memberikan batasan pemakaian hingga 3 kali saja. "Selain itu peserta atau relawan pemulasaran Covid-19 juga harus memahami siapa saja yang harus dihubungi saat akan memakamkan jenazah. Termasuk sikap yang harus diambil ketika ada pihak keluarga korban yang hendak ikut melakukan pemakaman,"tandas Khusni. [nas]
Kabid Humas Polda Jatim bersama Wadirkrimsus Polda Jatim menunjukkan barang bukti beserta pelaku, Kamis (24/6).
Polda Jatim Amankan Pelaku Hate Speech Penyekatan Suramadu Polda Jatim, Bhirawa Subdit V Cybercrime Ditreskrimsus Polda Jatim mengamankan pelaku hate speech atau ujaran kebencian terkait upaya Pemerintah dalam menekan angka Covid-19. Terutama menyoal terkait adanya penyekatan di Jembatan Suramadu. Satu pelaku berinisial UF (27) warga Bangkalan, Madura turut diamankan dalam kasus ini. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menjelaskan, kejadian bermula pada Selasa (22/6). Pelaku memposting sebuah status di akun Facebook bernama Umar Fauzi Aschal bernada ujaran kebencian yang diposting ke grup Kabar Bangkalan.
Ajakan provokatif ini, sambung Gatot, bertuliskan 'Sekilas info malam ini jam 7, sehubungan antar kabupaten diadakan kumpul bersama yakni tretan madureh di tanean suramadu yang katanya mau ngerusak atau bakar tenda Merapat tretan'. "Di tengah upaya Pemerintah melakukan pencegahan, masih ada masyarakat yang menyebarkan dan enimbulkan gejolak. Ditreskrimsus Polda Jatim mengamankan satu masyarakat yang menyebarkan ujaran kebencian dengan mengajak masyarakat untuk melawan upaya Pemerintah dalam melakukan penyekatan di Suramadu," kata Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Kamis (24/6). Mantan Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya ini menjelaskan, motif dari pria
yang kesehariannya bekerja di ekspedisi asal Labang, Bangkalan ini hanya ikutikutan. Sebab sebelumnya banyak provokator yang melakukan tindakan serupa. Sambung Gatot, petugas mengamankan barang bukti 1 unit HP merk Realme type RMX. "Pelaku disangkakan Pasal 45A ayat (2) UU ITE No 19 Tahun 2016. Dengan ancaman pidana penjara maksimal 6 (enam) tahun dan/atau Pasal 14 UU No 1 Tahun 1946, ancaman pidana penjara maksimal 10 (sepulu) tahun," tegas Gatot. Sementara itu, Wadirkrimsus Polda Jatim, AKBP Zulham Effendy menambahkan, pengungkapan kasus ini bermula dari patroli siber yang dilakukan anggota. Dari situ anggota mendapati
akun Facebook Umar Fauzih Aschal, hingga kemudian anggota mengamankan pelaku berinisial UF. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memposting berita yang provokatif. Anggota kami, khususnya dari teman-teman Ditreskrimsus tetap akan melakukan patroli siber," ungkapnya. Sementara itu, UF ditemani oleh kakaknya mengaku meminta maaf kepada seluruh masyarakat khususnya Jatim. Atas kejadian ini, dia menyatakan akan membantu program Pemerintah dalam penanggulangan Covid-19. "Saya meminta maaf kepada semua warga Jawa Timur. Juga tetap patuhi aturan pemerintah untuk taat prokes. Saya menyesal," pungkasnya. [bed]
Virus Covid-19 Varian Delta Merambah Tulungagung
Suasana Pelatihan Pemulasaran Jenazah Covid-19 yang diikuti para perwakilan desa bertempat di pendopo Kantor Kecamatan Bumiaji, Kamis (24/6).
Tulungagung, Bhirawa Virus Covid-19 Varian Delta ditemukan di Tulungagung. Temuan tersebut terkait dengan klaster Madura yang terjadi belum lama ini. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, dr Kasil Rohmad, seusai Rakor PPKM Mikro di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bingso, Kamis (24/6), mengungkapkan sudah ada virus Covid-19 Varian Delta di Kota Marmer. "Yang jelas ada Varian Delta, karena ada klaster Madura di Tulungagung," ujarnya. Temuan ini diketahui setelah pen-
gambilan sampel pada pasien Covid19 klaster Madura. Ada tujuh sampel yang diambil. "Virusnya memang dari Madura karena ada klaster dari sana (Madura)," sambungnya. Dokter Kasil menyebut virus Covid-19 Varian Delta sama saja dengan virus Covid-19 lainnya. Namun tingkat penularannya lebih cepat dan meluas. Selanjutnya, ia membeberkan sudah ada hitungan atau prediksi meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Tulungagung pada mingu-minggu ini. Kenaikannya diperkirakan mencapai antara 30 per-
sen sampai 50 persen. "Tetapi itu masih prediksi. Karenanya kami sekarang kumpulkan semua kekuatan agar prediksi itu jangan sampai terbukti," tandasnya. Ada beberapa langkah yang akan diambil Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung mengantisipasi prediksi kenaikan kasus Covid-19 di Kota Marmer. Di antaranya, dengan menggenjot vaksinasi Covid-19 pada warga dan pemaksimalan PPKM Mikro di tingkat RT. Menurut dr Kasil Rohmad, pemak-
simalan PPKM Mikro di tingkat RT sangat efektif untuk mengendalikan laju kenaikan kasus Covid-19. "Kalau ada kasus langsung di lokalisir di tingkat RT. Jadi hanya di (daerah) yang bermasalah saja," ucapnya. Sedang terkait ketersedian tempat tidur (BOR) untuk pasien Covid-19, mantan Ketua IDI Tulungagung ini mengatakan prosentasenya saat ini 63 persen. Artinya dari 471 tempat tidur di seluruh fasilitas kesehatan di Tulungagung yang terisi 301 tempat tidur. "Masih tersisa 170 tempat tidur," terangnya. [wed]
GALERI PANDEMI
PKS Minta Pemprov Jatim Serius Tangani Pandemi Covid-19 Meningkatnya kasus Covid di beberapa daerah di Indonesia, khususnya di Jatim, membuat banyak pihak prihatin, termasuk PKS. Terlebih baru-baru ini ada 3 daerah yang masuk dalam katagori zona merah, yaitu Bangkalan, Ngawi dan Ponorogo. Oleh: Gegeh Bagus Setiadi, Kota Surabaya
Karena itu, PKS Jatim meminta pemerintah Propinsi Jawa Timur lebih serius dalam menangani meningkatnya kasus Corona di Jatim. Hal ini, berdasarkan pada imbauan yang dikeluarkan oleh DPP PKS terkait dengan Pandemi Covid-19 pada 17 Juni lalu. Dalam imbauan itu, disampaikan bahwa meningkatnya kasus harian Covid-19 ini disebabkan oleh tingginya mobilitas masyarakat pasca libur Panjang dan berbagai bentuk pertemuan
tatap muka yang lebih masif dan disertai dengan longgarnya penerapan protokol kesehatan. Selain itu, sebab lainnya adalah munculnya varian baru Covid yang mempunyai kemampuan penyebaran yang lebih cepat dan menyebabkan angka kesakitan yang lebih tinggi. "Selama ini pemprov Jatim sudah baik menangani pandemi Corona. Namun meningkatnya kasus Covid disertai dengan munculnya varian baru ini harus menjadi perhatian
khusus, sehingga keseriusan dalam menanganinya harus lebih ditingkatkan," harap Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan. Satgas Covid 19 Jatim pada Ahad (20/6) menyampaikan ada 739 kasus baru yang tersebar hampir semua daerah di Jatim dengan jumlah yang terbanyak dari Bangkalan. Untuk itulah, Irwan juga meminta Pemprov Jatim melakukan percepatan vaksinasi untuk masyarakat. "Vaksin itu menguatkan imun pribadi yang kemudian mempercepat terbentuknya imunitas kelompok," ujar Irwan. Selain itu, berdasarkan imbauan dari DPP PKS itu, Irwan meminta pemerintah Propinsi Jatim mempertimbangkan kembali pelaksanaan kegiatan pembelajaran secara tatap muka yang melibatkan aktivitas publik secara masif.
Selain meminta pemprov Jatim, Irwan juga mengingatkan seluruh anggota PKS di Jatim untuk mematuhi berbagai kebijakan pemerintah, dalam hal ini adalah Pemerintah Propinsi Jawa Timur. "Semua anggota PKS membangun kolaborasi bersama seluruh komponen masyarakat untuk kembali menggerakkan dan menaati aturan pemerintah, khususnya Satgas Covid-19," katanya. Dalam imbauan itu, pria 45 tahun itu menjelaskan, bahwa kewaspadaan atas penularan dan penyebaran Covid-19 harus terus ditingkatkan dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. Irwan kemudian menyampaikan berdasarkan imbauan yang dikelu-
arkan DPP PKS itu, ia meminta kepada seluruh pengurus, anggota PKS dan masyarakat di Jatim agar berperan aktif dalam menghentikan hoax tentang Covid-19 yang berpotensi meresahkan masyarakat dan dapat mengurangi kepatuhan terhadap penerapan protokol kesehatan. "Untuk itu, kepada semua pengurus DPD di seluruh Jatim, saya juga menghimbau agar terus memberikan edukasi secara langsung maupun melalui media sosial yang menenangkan, solutif dan membangun kewaspadaan bersama," ujarnya. Hal ini, ia mengatakan, karena DPD yang ada di tingkat kabupaten/ kota dan struktur yang ada di bawahnya yaitu DPC dan DPRa yang ada di tingkat kecamatan dan desa yang punya kedekatan secara langsung dengan masyarakat. [*]
Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan