HARIAN
Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Kamis Wage, 26 AGUSTUS 2021
37.149 Dosis Vaksin Sasar Santri Jatim
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto : ‘Peran Ulama Sangat Penting’ Jombang, Bhirawa Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi santri di halaman Kampus Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebu Ireng, Jombang, Rabu sore (25/8).
Sejumlah pejabat seperti Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, Komandan Kodim (Dandim)
0814 Jombang, Letkol Inf Triyono, serta Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho ikut mendampingi kedatangan Panglima TNI dan Kapolri. Tampak pula, Pengasuh ke halaman 11
arif yulianto/bhirawa.
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat berada di lokasi vaksinasi bagi santri di Kampus Universitas Hasyim Asy’ari, Tebu Ireng, Jombang, Rabu (25/8) dan memantau pelaksanaan vaksinasi bagi santri secara virtual.
Siapkan Rp6 M, Gratiskan Tes Swab Antigen di Lab Swasta
Bank Jatim Raih Penghargaan Bank Terbaik 2021 Surabaya, Bhirawa PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (bankjatim) secara membanggakan mendapatkan penghargaan dalam kategori BPD dengan Modal Inti Rp5 triliun-Rp30 triliun dalam ajang Penghargaan Bank Terbaik 2021 yang diadakan secara virtual oleh Majalah Investor. Direktur Utama, Busrul Iman yang hadir secara virtual ke halaman 11
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi.
Kota Madiun, Bhirawa Pemkot bakal menggratiskan tes swab antigen di seluruh laboratorium (lab) swasta. Pemkot sudah menyiapkan anggaran Rp 6 miliar terkait itu. Harapannya, siapa yang sakit segera ditemukan untuk diberikan penanganan sebelum terlambat. ‘’Warga yang terutama di RT berzona kuning akan kita fasilitasi rapid antigen gratis. Yang merasa kurang enak badan, silahkan tes untuk mengetahui kondisinya.
Kalau positif langsung kita rawat di Asrama Haji untuk mendapatkan penanganan,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi, Rabu (25/8). Wali Kota mengaku akan melakukan pertemuan dengan pemilik laboratorium swasta yang ada di Kota Madiun. Laboratorium tersebut akan di kontrak untuk memberikan layanan rapid antigen warga Kota Madiun. Artinya, warga tidak perlu ke halaman 11
Uji Coba Pengoperasian Penuh Industri Dimulai 44 Perusahaan Jadi Pilot Project
Pemprov, Bhirawa Uji coba pembukaan kembali sektor industri di masa PPKM Level 4, Level 3 dan Level 2 mulai dilakukan. Seperti yang dilakukan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dalam uji coba pengoperasian penuh dengan menggunakan aplikasi digital PeduliLindungi di Jalan Rungkut Industri Raya, Surabaya, Rabu (25/8). Dalam uji coba tersebut, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak melakukan peninjauan langsung di perusahaan tersebut. Di perusahaan tersebut, Emil mencoba langsung protokol presensi menggunakan aplikasi Peduli ke halaman 11
Kalaksa BPBD Jatim Siap Bekerja dengan Baik Direktur Utama, Busrul Iman hadir secara virtual dalam ajang Penghargaan Bank Terbaik 2021.
MITRA
Ist
Sertijab Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa didampingi Sektetaris dan para Kabid BPBD Jatim, Rabu (25/8).
Membahagiakan Umat SEJAK dilantik menjadi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi terus bekerja keras untuk Kota Pahlawan. Tak ingin hanya dia yang bekerja, politisi PDI Perjuangan ini pun meminta jajarannya juga melakukan hal yang sama. Bekerja ikhlas untuk warga Surabaya. Permintaan itupun disampaikan Wali Kota Eri, saat ke halaman 11
Eri Cahyadi
Sentil
Peserta Wajib Tunjukan Hasil Swab dan Vaksinasi - Jadi masalah bagi yang belum vaksi dan swab Siapkan Rp6 M, Gratiskan Tes Swab Antigen di Lab Swasta - Ini solusi tepat 37.149 Dosis Vaksin Sasar Santri Jatim - Santri harus sehat
BPBD Jatim, Bhirawa Tongkat kepemimpinan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim resmi berganti. Serah terima jabatan (sertijab) yang digelar di Ruang Siaga Kantor BPBD Jatim, Rabu (25/8) ini berjalan sesuai protokol kesehatan (prokes). Diikuti segenap pejabat eselon III dan IV, mulai dari
Sekretaris BPBD Jatim beserta para Kepala Bidang (Kabd) dan jajaran. Kegiatan yang sekaligus pergantian Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) BPBD Jatim ini ditandai dengan penandatanganan berita acara penyerahan jabatan dari Plt Kalaksa BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi kepada Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa. Kemudian dari Plt
Ketua DWP BPBD Ny. Alfarika Yanuar Rachmadi kepada Ny. Wilis Budi Santosa. “Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pengabdian Plt Kalaksa dan Plt Ketua DWP BPBD Jatim selama kurun waktu sekitar 11 bulan. Apa yang sudah di ke halaman 11
Wagub Emil saat mencoba aplikasi digital PeduliLindungi di PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, Surabaya, Rabu (25/8).
SKD CPNS Segera Digelar
Peserta Wajib Tunjukan Hasil Swab dan Vaksinasi
Pemprov, Bhirawa Badan Kepegawaian Negara (BKN) akhirnya mengumumkan jadwal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS dan PPPK secara nasional yang akan dimulai pada 2 September untuk instansi Pemerintah Pusat dan mulai 14 September untuk unstansi pemerintah daerah. Perubahan jadwal ini diumumkan setelah sempat terjadi penundaan pada 25 Agustus lalu. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni mengatakan, jadwal pelaksanaan SKD telah diumumkan dan akan segera ke halaman 11
Aksi Cepat Tanggap Pemkot Surabaya pada Kondisi Warganya
Beri Perhatian Lansia Sebatang Kara, Dirayu Agar Bersedia Tinggal di Griya Wreda
Pemkot Surabaya membutuhkan keterlibatan semua pihak dalam memaksimalkan pelayanan maupun memberikan intervensi sosial kepada warganya. Karenanya, setiap informasi yang disampaikan masyarakat kepada pemkot terkait adanya warga Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), tentu sangatlah berharga. Zainal Ibad, Kota Surabaya
Seperti di antaranya adalah informasi mengenai adanya lansia (lanjut usia) yang tinggal sebatang kara di wilayah Sukomanunggal, Surabaya. Lansia tersebut adalah Sumirah (89). Ia tinggal di rumah kontrakan Jalan Simojawar 1 No. 50 RT 01 RW 01, Kelurahan Simomulyo Baru, Kecamatan Sukomanunggal Surabaya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Suharto Wardoyo mengatakan, mendapat informasi itu, pihaknya bersama jajaran kecamatan, kelurahan beserta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) langsung melakukan outreach ke rumah PPKS. Outreach dilakukan sebagai deteksi dini dan rujukan pemkot memberikan intervensi bantuan agar tepat sasaran.
“Kita sudah lakukan outreach ke rumah tinggal klien Ibu Sumirah, Selasa (24/8) malam. Klien diketahui hidup sebatang kara, karena tidak memiliki anak. Sedangkan suaminya, sudah meninggal beberapa tahun lalu,” kata Anang sapaan lekatnya, Rabu (25/8). Berdasarkan hasil outreach, Anang menyebut, klien belum mendapatkan intervensi bantuan sosial. Seperti misalnya, permakanan dari pemkot maupun program bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat. Sedangkan untuk layanan kesehatan, klien telah mendapatkan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat ke halaman 11
Pemkot Surabaya langsung bergerak cepat mengetahui ada lansia yang tinggal sebatang kara. Selain memberikan bantuan sembako, pemkot juga mengajak lansia tersebut untuk tinggal di Griya Wreda.
EKSEKUTIF Wabup Bersama Komisi C Sidak Pembangunan RSUD Sibar Kamis Wage, 26 Agustus 2021
Halaman 2
Sidoarjo, Bhirawa Warga Sidoarjo, khususnya yang berada di wilayah barat sudah sejak lama menunggu keberadaan RSUD Sibar (Sidoarjo Barat) segera terwujud. Oleh karena itu, proyek pembangunannya terus dikebut penyelesaiannya. Wabup Sidoarjo, Subandi, berjanji akan terus mengawasi proyek pembangunannya hingga akhir Desember 2021 mendatang. Pengawasan tersebut diungkapkan Wakil Bupati Sidoarjo H Subandi saat meninjau lokasi pembangunan RSUD Sibar yang berada di Desa Tambak Kemerakan Kec. Krian Sidoarjo bersama dengan Komisi C DPRD Sidoarjo, pada Rabu (25/8) kemarin. Ia katakan, waktu pekerjaan sangat mepet dan bulan depan
memasuki September, memasuki fase kritis untuk pekerjaan proyek ini. “Saya harus sering mengawasi atau setidaknya mendapat laporan hasil yang sudah diselesaikan, tahap demi tahap, agar progresnya jelas,” ungkap Subandi bersama Komisi C DPRD Sidoarjo yang Ketuai Suyarno dan Wakil Ketua Anang Siswandoko. Dari hasil Sidak tersebut, Wabup Subandi merasa senang melihat progres dalam 1,5 bulan proyek dikerjakan. Sudah selesai 16% dari target time line yang dica-
nangkan sebesar 15%. “Progresnya cukup cepat dan mudah-mudahan kontraktor dapat mempertahankan kecepatan bekerja tanpa harus mengorbankan kualitas pekerjaan,” terangnya. Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Suyarno, mewantiwanti agar kualitas proyek dijaga sesuai speknya. Komisi C akan terus hadir di lokasi proyek untuk memastikan apakah presentase pekerjaannya sudah sesuai time line. “Hasilnya sudah mencapai sekitar 16% atau melebihi time line,” jelas Suyarno. Ia juga meminta agar kualitas pekerjaan dijaga sampai proyek ini selesai Desember 2021. Sampai saat ini Komisi C belum mendengar keluhan dari PPKom tentang pekerjaan
proyek ini. Pekerjaan RSUD Sibar ini sudah memasuki pengecoran lantai 3. Dan bulan ini diselesaikan top up di ruang IGD. “Namun ada bidang lain berlantai 4 yang ada disebelah barat bangunan induk, sudah menuntaskan pekerjaan cor lantai dasar dengan kedalaman 20 meter,” katanya. Sedangkan, anggota Komisi C, M Nizar, meminta agar 10 Bangli yang sudah ditertibkan itu tidak diberi kompensasi apapun. Ia sudah menyelesaikan perundingan pemilik Bangli yang kena bongkar dengan kesepakatan tanpa pemberian apapun. “Kalau pemilik Bangli diberi kompensasi akan menimbulkan preseden buruk penggusuran Bangli di tempat lain,” katanya. [ach]
Wakil Bupati bersama Komisi C DPRD Sidoarjo saat meninjau pembangunan RSUD Sibar.
achmad suprayogi/bhirawa
KILAS BIROKRASI
Ketua Fraksi PSI Usulkan Tiga Hal Terkait Suroboyo Bus DPRD Surabaya, Bhirawa Hari ini Suroboyo Bus berganti plat kuning yang artinya telah sah menjadi kendaraan jasa transportasi umum. Pengelola Suroboyo Bus sekarang bisa membuka opsi pembayaran selain botol plastik dan tarif sudah ditentukan melalui perwali no 56 tahun 2021. Anggota komisi C DPRD Kota Surabaya, William Wirakusuma mengapresiasi pencapaian ini sekaligus mengingatkan langkah-langkah selanjutnya. “Akhirnya proses pembentukan BLUD Pengelola Suroboyo Bus selesai dan opsi pembayaran cashless sudah bisa diterapkan. Meskipun agak mundur dari target, saya mengapresiasi capaian ini. Kedepan masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus kita kerjakan bersama agar revolusi transportasi Surabaya bisa benar-benar terwujud,” ujar William yang merupakan ketua Fraksi PSI Surabaya tersebut. William menambahkan setidaknya ada tiga PR jangka pendek yang perlu segera dikerjakan oleh pengelola Suroboyo Bus. Pertama adalah perluasan pilihan pembayaran, misalkan dengan membuatkan opsi tiket berlanggan untuk golongan turis dan pekerja. Kedua terkait dengan integrasi layanan dengan Teman Bus. Terakhir adalah rencana pembangunan infrastruktur pendukung. Perluasan opsi tiket diharapkan dapat menarik minat calon penumpang dan meningkatkan load factor angkutan umum. Integrasi dengan layanan BTS dari Teman Bus juga mutlak diperlukan mengingat mereka dijadwalkan akan tiba dan beroperasi di Surabaya akhir tahun ini. [dre]
Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, William Wirakusuma.
andre/bhirawa
Suasana pemberian bantuan insentif relawan penggali kubur secara simbolis oleh Wali Kota Batu Hj Dewanti Rumpoko, Wawali Punjul Santoso, dan Ketua Baznas Batu H Budiono di Gedung Graha Wangsa Kota Batu, Rabu (25/8).
anas bachtiar/bhirawa
Pemkot Gandeng Baznas Cairkan Insentif Relawan Penggali Kubur Covid-19 Kota Batu, Bhirawa Pemerintah Kota (Pemkot) Batu bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan bantuan insentif bagi ratusan relawan penggali kubur se-Kota Batu. Diharapkan bantuan bisa meringankan beban relawan yang menjadi salah satu garda untuk menekan penularan Covid-19 di Kota Wisata ini. Bantuan diserahkan langsung oleh Walikota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko bersama Wakil Walikota Batu, Ir H Punjul Santoso di gedung Graha Wangsa Kantor Kelurahan Sisir Kota Batu, Rabu (25/8). Adapun dari Baznas juga dihadiri langsung Ketua Baznas Kota Batu, H Budiono.
“Bantuan ini merupakan program nasional yang bertujuan untuk meringankan beban relawan. Kami berharap bantuan ini bisa membantu meringankan para petugas penggali kubur jenazah Covid-19,” ujar Budiono, Rabu (25/8). Ia menjelaskan bahwa selama masa pandemi, para petugas penggali kubur adalah ujung tombak agar pemakaman jenazah korban Covid19 bisa aman, dan mampu mencegah adanya potensi penularan. Kali ini bantuan diberikan kepada 740 relawan penggali kubur di Kota Batu. Untuk yang hadir kemarin ada sebanyak 50 perwakilan penggali kubur yang menerima bantuan secara simbolis.
Adapun besaran bantuan yang diberikan sebesar Rp 250 ribu setiap orang. Dan bantuan yang disalurkan merupakan program Baznas secara nasional. Baznas berharap bantuan ini bisa membantu dan meringankan relawan. “Karena diketahui selama pandemi para relawan penggali kubur adalah ujung tombak untuk memakamkan jenazah korban Covid-19,”jelas Budiono. Sementara, Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko mengucapkan terima kasih sekaligus bersyukur atas kerja sama semua pihak, tak terkecuali penggali kubur. “Saya juga bersyukur angka covid Kota Batu sudah agak melandai.
Marilah kita sama-sama bergandengan tangan memutus penularan Covid-19 dengan selalu menjaga prokes,” ungkap Wali Kota. Wali kota juga berterima kasih kepada relawan penggali kubur yang menjadi garda terdepan dalam pemakaman jenazah Covid-19 dan menjadi orang yang rentan terpapar virus. “Karena itu dengan adanya bantuan ini kami ucapkan terima kasih kepada para relawan,” tambah Dewanti. Ia juga meminta pada masyarakat agar bisa menerapkan prokes ketat saat beraktifitas. Serta melaporkan diri ke RT atau RW bagi yang terkonfirmasi positif agar bisa segera diisolasi di isoter. [nas]
PSI Minta Pemkot Transformasi BUMD dan Revitalisasi Pasar Tunjungan Pemkot Siapkan Strategi Khusus untuk Turun ke PPKM Level 2 DPRD Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya bersama dengan DPRD Kota Surabaya baru saja merampungkan pembahasan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya 2021-2026. Di tengah pembahasan tersebut, Alfian Limardi yang mewakili Fraksi PSI menyampaikan bahwa dalam 5 tahun ke depan, Pemkot Surabaya perlu melakukan transformasi BUMD demi terwujudnya tata kelola korporat yang baik good corporate governance. PSI menengarai beberapa BUMD Kota Surabaya saat ini tengah menghadapi permasalahan serius, seperti kosongnya kursi kepemimpinan pada beberapa BUMD, hasil penilaian keuangan Wajar Dengan Pengecualian oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dan laporan kinerja keuangan yang merugi pada beberapa BUMD, serta revitalisasi Pasar Tunjungan yang tidak kunjung selesai. Beberapa problem yang mendera sejumlah BUMD tersebut kian menegaskan bahwa ada problem yang serius, yakni mismanajemen pada tubuh BUMD.
“PSI menilai bahwa kosongnya kursi direksi BUMD tidak terlepas dari peran Badan Pengawas yang minim. Padahal, posisi dan kedudukan Badan Pengawas sangat strategis, mengingat Kepala Daerah dapat melantik direksi setelah mendapat pertimbangan dari Badan Pengawas. Yang menjadi pertanyaan, apakah Dewan Pengawas telah memiliki daftar nama-nama calon direksi? Kabarnya Dewan Pengawas sudah melakukan rekrutmen calon direksi. Kedua, secara struktur organisasi, siapakah yang memiliki peran lebih dominan, Kepala Daerah atau Badan Pengawas? Ketiga, harus diakui beberapa isi Perda No 6 Tahun 2008 sebagian sudah tidak relevan setelah hadirnya PP no 54 Tahun 2017 tentang BUMD “ lanjut Alfian. “Oleh karena itu, kami minta proses perubahan Perda No 6 Tahun 2008 segera dipercepat dan isi-isi perda yang sudah tidak relevan segera diubah dan disesuaikan dengan PP No.54 Tahun 2017”, lanjut Alfian. Alfian juga menambahkan selain kekosongan kursi direksi, Fraksi PSI Kota Surabaya juga menyoroti kinerja BUMD khususnya PD Pasar Surya yang tak kunjung merealisasikan revitalisasi Pasar Tunjungan.
“Hambatan revitalisasi terletak pada PD Pasar Surya sebagai pengelola Pasar Tunjungan. Dugaan korupsi anggaran revitalisasi beberapa tahun lalu lah yang menghambat proses revitalisasi. Ditambah permasalahan pemberian penyertaan modal Rp20 Miliar oleh Pemkot Surabaya tahun 2015 dan 2016 kepada PD Pasar Surya untuk biaya revitalisasi Pasar Kembang, Pasar Pucang, Pasar Tembok Dukuh, dan Pasar Keputran Utara, yang ternyata belakangan PD Pasar Surya terkena masalah perpajakan. Akibatnya rekening PD Pasar Surya diblokir total. Ditambah ada dugaan penyelewengan pinjaman koperasi karyawan PD Pasar Surya ke bank menyebabkan utang pokok dan bunga bank harus terus dibayar,” lanjut Alfian. Menurutnya, saat ini sudah ada rekomendasi dari Ombudsman agar PD Pasar Surya segera membuat jadwal revitalisasi. Rekomendasi ini disambut baik oleh Pengurus Pedagang Pasar Tunjungan (P3T) dan pihak swasta untuk bersedia melakukan revitalisasi Pasar Tunjungan. [dre]
PDIP Jatim Dorong Aksi Vandalisme Diproses Hukum Surabaya, Bhirawa Aksi vandalisme terjadi di Kantor PDI Perjuangan Pacitan. Logo partai berlambang kepala banteng bermoncong putih dibubuhi tulisan ‘PKI’. Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi mendorong supaya di bawah ke ranah hukum biar duduk permasalahnya jelas. Lantaran belum jelas, Kusnadi hanya menduga-duga terhadap aksi vandalisme tersebut. Menurutnya, bisa jadi corat-coret kalimat bernada kebencian itu dilakukan orang iseng karena didorong oleh dua hal. Pertama, kata dia, bisa jadi karena kantor partai di sana tidak ada yang menjaga. “Kedua, mungkin ada orang yang ingin minta bantuan ke PDIP, karena kosong tidak ada yang jaga, jengkal, kemudian melakukan itu,” ujarnya, Rabu (25/8) kemarin. Pria yang juga Ketua DPRD Jatim itu pun meminta kepada seluruh pengurus PDIP di kabupaten/kota se Jatim agar tidak membiarkan kantor
Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi.
partai kosong tidak ada yang menjaga. Pengurus diminta membuat jadwal jaga selama 24 jam dengan sistem bergilir. Dengan begitu peristiwaperistiwa seperti diharapkan tidak terjadi lagi ke depan.
gegeh bagus setiadi/bhirawa
“Karena peristiwa ini tidak hanya sekarang,” katanya. Aksi vandalisme itu, sambung Kusnadi, menjadi pembelajaran bagi semua anggota parpol termasuk dirinya. Ia mengajak agar lambang-lambang partai itu selalu
dijaga. Kantor-kantor sekretariat partai tidak dibiarkan kosong, masa pandemik bisa saja itu ada tangan jahil. “Bisa jadi bahwa itu ada orang yang pengin bantuan ke kantor partai, karena tidak ada orang, nelangsa dan emosi, kemudian lakukan itu,” imbuh Ketua DPRD Jatim itu. Selain itu, Kusnadi meminta kadernya di bawah tidak melakukan aksiaksi reaktif. Ia meminta kader di cabang agar menempuh jalur hukum sebagai tindaklanjut aksi provokatif yang menyerang partainya. PDIP sendiri sudah melaporkan peristiwa di Pacitan itu ke pihak yang berwajib. “Jadi, kita saat ini sedang proses itu, yang di Pacitan. Dan teman-teman dari biro bantuan hukum DPD PDIP Jatim mendampingi proses pelaporan kepada penegak hukum,” ucapnya. “Alhamdulillah, kami mengapresiasi kepada pihak yang berwajib karena menindaklanjuti laporan kita. Kita sebenarnya masih menunggu bagaimana hasil dari penyidikan yang dilakukan oleh pihak berwajib,” pungkas dia. [geh]
Pemkot Surabaya, Bhirawa Pemerintah pusat telah memutuskan wilayah aglomerasi Surabaya Raya yang semula berada di level 4 turun menjadi level 3. Agar secepatnya turun lagi menjadi level 2, Pemkot Surabaya pun telah menyiapkan beberapa strategi khusus. Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menjelaskan, Pemkot Surabaya akan menerapkan aturan terkait Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Kota Pahlawan sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri). “Tentunya kami berpedoman dengan Inmendagri. Sesuai aturan semuanya berdasarkan Inmendagri, nantinya pun turunannya terhadap aturan itu kami masih sesuaikan juga dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jatim, setelah itu ada Surat Edaran (SE) Wali Kota Surbaya,” jelas Febri, Rabu (25/8). Febri juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Kota Surabaya dan semua pihak yang telah berjuang bersama agar wilayah Surabaya Raya tidak lagi memberlakukan PPKM Level 4. Namun, ia mengingatkan agar masyarakat tidak terbawa euforia dan harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). “Memang beberapa pusat perbelanjaan itu sudah diperkenankan buka, tempat makan atau restoran juga sudah diperbolehkan untuk dine-in (makan di tempat). Namun
harus tetap mengikuti aturan. Misal tempat itu dibatasi hanya untuk 20 orang, ya kami harap bisa menerapkan 20 orang,” tegasnya. Ia memaparkan, Pemkot Surabaya telah memiliki langkah atau strategi khusus yang akan diterapkan agar PPKM level 3 bisa segera turun menjadi level 2. Pemkot akan menerapkan sistem pelevelan pada skala kelurahan. Kemudian, setelah skala lelurahan berhasil, maka akan diperbesar dengan menerapkan di skala kecamatan. Sebelumnya, pemkot sudah mendetail dan melakukan pemetaan dari wilayah RT/RW. “Jadi, level skala kota kita buat untuk skala kelurahan. Dari pemetaan detail ini nantinya satgas kelurahan maupun kecamatan akan memasifkan lagi pola-pola pencegahannya. Sehingga di hulunya nanti bisa dicegah supaya tidak menyebar dan dapat diputus mata rantainya (Covid-19),” paparnya. Ia menerangkan, proses asesmen dilakukan berdasarkan tingkat transmisi dan kapasitas respon. Salah satu poin pada tingkat transmisi yaitu, jumlah kasus konfirmasi aktif per 100 ribu penduduk per minggu. “Jadi, kalau angka kasus konfirmasi aktif per 100 ribu penduduk itu di atas 150, maka masuk dalam level 4. Kemudian, jika angka kasusnya di 50-150 itu masuk ke level 3. Lalu, jika angka kasusnya di 20-50 masuk di level 2. Selanjutnya, jika angka kasusnya di bawah 20 maka masuk di level 1,” terangnya. [iib]
LEGISLATIF Pembebasan Lahan Baru Gedung DPRD Sumenep Terancam Mangkrak
Kamis Wage, 26 Agustus 2021
Halaman 3
Sumenep, Bhirawa Pembangunan gedung baru DPRD Sumenep mulai menemui titik terang setelah beberapa tahun terakhir ini belum ada kepastian. Proyek pembangunan gedung wakil rakyat tersebut direncanakan mulai digarap pada tahun depan dengan sistim multy years melalui dana APBD. Namun, lokasinya belum ada kepastian. Bahkan, lahan yang disiapkan melalui proses pembebasan lahan di tahun 2016 lalu di Desa Geddungan, Kecamatan Batuan tersebut terancam mangkrak. Sebab, lokasinya dinilai tidak layak terurama dari sisi lalu lintas (lalin) untuk ditempati Kantor Legislatif. Sekretaris DPRD Sumenep, Fajar Rahman mengatakan, pimpinan dewan menginginkan pembangunannya tetap di lokasi yang lama yakni di Jl Trunojoyo Kecamatan Kota, padahal pimpinan dewan periode sebelumnya telah menyepakati perpindahan lokasi pembangunan gedung. “Hasil kordinasi kami dengan Ketua DPRD bahwa pimpinan dewan
lebih setuju disini (Lokasi yang sekarang, red). Bukan yang diselatan (Lahan baru di Desa Geddungan, red),” kata Fajar, Rabu (25/8). Lelaki alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya ini menjelaskan, lahan baru tersebut dinilai kurang tepat untuk ditempati kantor lembaga publik setingkat gedung dewan terutama dari sisi lalu lintasnya. Sebab, lokasinya berdekatan dengan akses utama memasuki jantung kota Sumenep atau jalan nasional. “Kantor dewan itu tempatnya masyarakat mengadu dan sebagainya. Kalau misalnya ada unjuk rasa, akan mengganggu jalan dan disana tidak ada jalur alternatif untuk merekayasa arus lalu lintas.
Itu yang menjadi pertimbangan pimpinan dewan,” terangnya. Pihaknya meminta agar pimpinan dewan untuk berkordinasi dengan Bupati Ahmad Fauzi terkait lokasi yang akan dibangun gedung dewan tersebut. Kalau tetap di lokasi yang lama, maka Sekretariat Dewan akan mencari Gedung alternatif untuk ditempati pimpinan dan anggota berkantor selama pembangunan berlangsung. “Lahan yang sudah terlanjur dibebaskan tentu akan diserahkan ke Pemkab, bagaimana pemanfaatannya nanti kalau misalnya pembangunan gedung tetap di lokasi yang lama,” urainya. Terpisah, Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir menyatakan, lahan yang dibebaskan Pemkab untuk pembangunan gedung baru dewan itu tidak layak dari aspek lalu lintasnya. Lokasi yang lama di Jl Trunojoyo Kecamatan Kota dinilai lebih strategis untuk dibangun Gedung DPRD yang baru. [sul]
Bupati Yuhronur Apresiasi Pandangan Fraksi
alimun hakim/bhirawa
Bupati Yuhronur Efendi saat menyampaikan jawabanya terhadap PU Fraksi - Fraksi DPRD Lamongan.
Lamongan, Bhirawa Setelah sebelumnya disampaikan Pandangan Umum Fraksi-Fraksi atas Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021 Kabupaten Lamongan, kali ini, Rabu (25/8) giliran Bupati Yuhronur Efendi menyampaikan jawabannya terhadap pandangan
umum fraksi-fraksi pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lamongan. Pada kesempatan tersebut, Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menyampaikan apresiasinya atas pandangan, optimisme dan pemahamannya dari fraksi-fraksi atas penyesuaian target Pendapatan Daerah Lamongan yang mengalami penurunan akibat dampak pandemi.
“Pemerintah menyampaikan terima kasih atas pandangan, optimisme dan pemahamannya Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Fraksi Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Fraksi Partai Persatuan Nasional Rakyat Indonesia (PNRI), Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) atas penyesuaian target Pendapatan Daerah Lamongan yang mengalami penurunan minus 0,90 persen sebagai akibat dampak pandemi covid19 yang menyebabkan penurunan dan keterbatasan aktivitas ekonomi seluruh lapisan masyarakat yang selanjutnya berpengaruh bagi fiskal Pemerintah Kabupaten Lamongan,” tutur Bupati Yes. Sebagaimana saran Fraksi PAN, Fraksi PNRI, dan Fraksi Gerindra mengenai strategi dalam optimalisasi pencapaian target pendapatan asli daerah, pemerintah daerah terus memperkuat basis perpajakan dengan meningkatkan kapasitas teknologi informasi, updating wajib pajak dan kegiatan sosialisasi sadar pajak secara intensif. [aha]
Masuk Level 3
Aplikasi PeduliLindungi Diharapkan Sentuh Pembelajaran Tatap Muka Tidak hanya untuk masuk pusat perbelanjaan atau mal, aplikasi PeduliLingungi juga bisa diterapkan pada sekolah yang telah memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Mengingat, pemerintah telah memutuskan untuk setiap daerah yang melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 mulai 24 sampai 30 Agustus 2021 bisa menggelar sekolah tatap muka dengan kapasitas 50 persen. Hal itu disampaikan Ketua Komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Reny Pramana saat dikonfirmasi Bhirawa, Selasa (24/8). Politisi PDI Perjuangan ini berharap aplikasi PeduliLindungi juga menyentuh lingkungan sekolah. “Akan lebih baik jika sekolah tatap muka juga menerapkan sistem PeduliLindungi. Selain untuk memonitor jumlah siswa, juga bisa memonitor siswa yang sudah vaksin,” ungkapnya. Reny sapaan akrabnya menyampaikan seperti yang telah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Bandung Raya, Semarang Raya, dan Surabaya Raya juga bisa melaksanakan sekolah tatap muka. Beberapa daerah-daerah tersebut telah turun level PPKM yang semula level 4 menjadi 3. Untuk pulau Jawa dan Bali, wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya raya, dan beberapa wilayah Kota Kabupaten lainnya sudah bisa berada pada level 3 mulai tanggal 24 Agustus 2021. “Alhamdulillah, seperti di Surabaya Raya sudah turun menjadi level 3. Khusus untuk sekolah tatap muka, saya memberikan apresiasi. Tetapi tentunya harus sesuai ketentuan dan kapasitas murid dan durasi jam juga diatur,” kata Mantan ketua DPRD Kabupaten Kediri ini. Pihaknya menambahkan, tentu juga yang tidak kalah penting yaitu wajib menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Sebab, lanjut Reny, ini menyangkut anak didik.
“Dengan kondisi kasus Covid-19 yang mulai membaik, hendaknya kita tidak lengah dan tetap menjaga prokes dengan baik, kedisiplinan, kerja sama yang baik, gotong royong bersama. Kita harus yakin Indonesia akan keluar dari pandemi ini, Indonesia makin kuat, tangguh dan hebat,” harap Reny yang juga kakak kandung Menteri Sekretris Kabinet Pramono Anung ini. Aturan sekolah tatap muka ini diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 35 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, Level 2 Corona Virus Disease 2019 di wilayah Jawa dan Bali. Dan juga dalam Inmendagri Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, Level 2 Corona Virus Disease 2019 di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Papua. Pada kedua aturan tersebut, kebijakan sekolah tatap muka 50 persen dari kapasitas khususnya hanya berlaku di daerah yang melaksanakan PPKM level 3. Sementara, untuk daerah PPKM level 4 belum diizinkan menggelar sekolah tatap muka. Sementara, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih menuturkan secara aturan dengan turunnya level di Surabaya Raya mestinya sudah bisa dilakukan PTM. “Kami yakin, sekolah serta orangtua dan anak-anak sudah sangat bersemangat untuk segera masuk dengan berbagai ketentuan yang mengikat,” katanya. Politisi PKB ini pun mengingatkan bahwa Surabaya adalah kota industri yang memiliki mobilitas penduduk keluar masuk dari pelbagai daerah yang cukup tinggi. “Maka kehati-hatian dalam mengambil keputusan sangat dianjurkan. Terutama mendesign berangkat dan pulang anakanak, tak hanya soal pembelajaran di sekolah saja,” pungkas Hikmah Bafaqih. Berikut ini aturan yang berlaku yakni bagi satuan pendidikan yang melaksanakan
pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen. Kecuali, aturan kapasitas sekolah tatap muka pada dua kelompok lembaga pendidikan ini yakni: 1. SDLB, MILB, SMPLB, SMLB, dan MALB maksimal 62% sampai dengan 100% dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas; dan 2. PAUD maksimal 33% dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas. [geh*]
Ketua Komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Reny Pramana
AKI dan AKB di Jatim Tinggi, Pemprov Diminta Rajin Koordinasi
Anggota Komisi E DPRD Jatim Hari Putri Lestari.
Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Jawa Timur selama Januari sampai Juli 2021 melampaui angka total 12 bulan pada tahun sebelumnya. Anggota Komisi E DPRD Jatim Hari Putri Lestari mengatakan pada tahun 2018, tercatat AKI dan AKB di Jawa Timur mencapai 522 kasus. Sementara pada tahun 2019 tercatat 520 kasus, dan 565 kasus pada tahun 2020. “Sementara dari Januari sampai Juni 2021 tercatat ada 329 kasus, ditambah lagi pada bulan Juli tercatat 311 kasus, jadi total 640 kasus,”
terang wanita yang akrab dipanggil Tari, Rabu (25/8) kemarin. Politisi PDIP ini menjelaskan, naiknya angka AKI dan AKB di Jawa Timur disebabkan oleh banyak faktor, terlebih selama di massa pandemi Covid-19 ini. Menurutnya, selama pandemi ibu hamil merasa khawatir dan takut berkunjung ke pelayanan kesehatan. “Ini karena banyak ibu hamil yang takut terpapar Covid-19. Terlebih lagi berita-berita hoax yang disebar oleh oknum menjadikan ibu hamil takut, baik terkait Covid-19 itu sendiri maupun terkait vaksinasi,” tambahnya.
Menurut Tari, kematian ibu hamil merupakan salah satu indikator pelayanan kesehatan suatu negara. Sehingga, penting untuk meningkatkan perlindungan ibu hamil dari Covid-19 dengan cara memberi pelayanan khusus, skrining dan vaksinasi. Tari mendorong Pemerintah Jawa Timur lebih intens berkoordinasi dengan kepala daerah se-Jawa Timur, terutama daerah yang masih sangat tinggi angka AKI-nya. Terlebih terkait fasilitas dan pelayanan kesehatan ibu hamil hingga ke tingkatan desa. Terkait fungsi legislasi, Tari mengatakan, meskipun sudah ada Perda
Kesehatan tahun 2014 dan upaya kesehatan tahun 2016, namun pihaknya belum dapat memprediksi kapan berakhir pandemi Covid-19 ini. Ia menegaskan, jika diperlukan ada usulan raperda, pihaknya ajan segera mengkaji bersama OPD terkait atau cukup Peraturan Gubernur. Lebih lanjut Tari mengatakan, mengacu pada APBD Jawa Timur 2021, anggaran untuk Dinas Kesehatan berkisar 13,4 persen. Meski demikian, khusus anggaran untuk pelayanan ibu dan anak sangat minim. Pihaknya juga masih memberikan kesempatan kepada Dinas Kese-
hatan untuk mengkaji ulang perubahan yang akan dibahas bulan depan melalui pembahasan perubahan anggaran keuangan (PAK) tahun anggaran 2021. Tentu, pengakajian tersebut dikhususkan guna memprioritaskan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil. “Salah satu keberhasilan masa depan bangsa adalah kualitas kesehatan Ibu hamil dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Kami Komisi E berkomitmen mendukung Pemerintah Jawa Timur untuk memprioritaskan permasalahan kesehatan,” tandasnya. [geh*]
Kamis Wage, 26 Agustus 2021
TAJUK
Liga 1 BRI Mulai Besok “Penggila” sepakbola (gibol) akhirnya, bisa memperoleh hiburan setelah ke-darurat-an PPKM telah surut. Seluruh pertandingan akan berlangsung tanpa penonton di lapangan. Diam di rumah akan berubah seru dengan tayang televisi (dan radio), mulai Jumat (malam, pukul 19:00) live dari Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Sebanyak 18 klub nasional akan turut dalam laga Liga I BRI, yang digelar di 3 kluster wilayah, dengan protokol kesehatan (Prokes) ketat. Setiap pertandingan juga wajib dengan kewaspadaan esktra tinggi terhadap pewabahan CoViD-19. Manakala daerah lokasi pertandingan mengalami peningkatan pandemi, pasti akan digeser ke daerah lain yang lebih “aman” dalam satu kluster. Tiga wilayah kluster telah ditentukan sebagai daerah penyelenggaraan Liga I BRI musim 2021-2022. Yakni, kluster baray (Jakarta–Jawa Barat–Banten), kluster tengah (DIY-Jawa Tengah), dan kluster timur (Jawa Timur). Penyelenggaraan Liga 1 BRI, sebagai “buah” kesepakatan bersama Kementerian Kepemudaan dan Keolahragaan dengan Kepolisian RI. Khususnya merespons pandemi. Juga sebagai wahana “pancingan” talenta dan prestasi ke-sepakbola-an nasional. Menguatkan keyakinan pesepakbola muda, bahwa liga nasional tak pernah berhenti. Mengingat Indonesia akan menjadi tuan rumah World Cup (kejuaraan dunia) U-20 tahun 2023. Penonton (di lapangan) merupakan faktor penting pertandingan sepakbola. Selain sebagai penyokong penghasilan klub, juga pilar utama biaya penyelenggaraan pertandingan. Terutama penghasilan yang diterima dari tiket masuk stadion. Nama besar klub (dan bintang lapangan) bagai merek dagang. Pada tataran olahraga profesional, faktor penonton (fans) menjadi pilar aset kekayaan klub. Penggila bola di Indonesia diperkirakan sebanyak 90 juta orang, menjadi pengharapan setiap klub. Penghasilan dari penonton tidak bisa dianggap sepele. Hasil tiket masuk penonton pada Piala Presiden 2017, sebesar Rp 20 milyar. Khusus pertandingan Bali United melawan Persija Jakarta, dihasilkan uang sebesar Rp 6 milyar. Tiket terjual habis melalui loket yang tersebar di seluurh Jakarta, dan penjualan secara online. Konon banyak pula supporter yang masuk ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, tanpat tiket. Bayar dengan uang tunai di tempat. Begitu pula pertandingan PSMS Medan melawan Persija Jakarta, pada even leg pertama semifinal Piala Presiden 2018. Terjual tiket sebanyak 22.370 lembar, dengan nilai total sebesar Rp 757,3 juta. Kefanatikan fans klub sepakbola di Indonesia, tak kalah loyal. Bonek (fans Persebaya, Surabaya) sudah biasa “mengawal” tim Bajul Ijo (sebutan Persebaya) ke Jakarta dengan rombongan sebanyak 3 ribu orang. Hal yang sama juga dilakukan oleh JakMania Jakarta, dan suporter klub lain. Sehingga laga tanpa penonton akan sangat mengurangi penghasilan penyelenggara. Bisa jadi seluruh biaya pertanddingan akan ditanggung oleh sponsor (PT. Bank BRI Tbk). Terutama pemberian bonus pada pemenang pada tiap pertandingan. Namun pertandingan even nasional lazim memperoleh penghasilan besar dari hak siar televisi (dan radio). Klub juga masih memiliki sumber penghasilan dari sponsor tetap, terkait iklan pada kostum. Tetapi pertandingan tanpa penonton bukan sekadar masalah penghasilan. Melainkan sekaligus menjadi pengalaman baru, yang semula tak pernah dibayangkan. Walau sebenarnya biasa dilakukan, antara lain karena “hukuman” (sanksi berat) oleh perserikatan tingkat nasional, dan internasional. Laga pada masa pandemi juga wajib melaksanakan Prokes ketat. Termasuk alam selebrasi merayakan gol, tidak boleh dengan berangkulan. Pemerintah memiliki kewajiban “menambal” lubang kemerosotan penghasilan akibat pandemi. Tak beda dengan program perlindungan sosial. Pemerintah seyogianya juga meningkatkan pagu anggaran keolahragaan dengan, sekurang-kurangnya mencapai 0,1% total APBN. [*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Urgensi Keterbukaan Kesiapan PTM Terbatas Akhir-akhir ini, pemerintah telah mengizinkan sejumlah daerah membuka sekolah untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM), setelah sepanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pembelajaran sekolah lewat daring. Meski begitu, sekolah-sekolah tersebut wajib memenuhi sejumlah syarat, di antaranya minimal 80 persen guru dan siswa sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19, sehingga sudah semestinya sekolah tidak main-main terkait perizinan anak ikut PTM terbatas. Sebab hal tersebut menyangkut nyawa siswa. Oleh sebab itulah, setiap orang tua dan anak berhak mendapatkan informasi yang memadai dan komprehensif sebelum memutuskan anaknya ikut PTM. Prinsip kehati-hatian harus tetap menjadi perhatian bersama, sehingga apapun bentuknya tindahkan gegabah terkait pengabaian protokol kesehatan patut menjadi kekhawatiran, sekaligus kehati-hatian publik bersama. Terlebih, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menyarankan bahwa untuk memastikan PTM terbatas di wilayah PPKM level 1-3 harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, serta kesehatan dan keselamatan seluruh insan pendidikan dan keluarganya. Begitupun, Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) juga sangat mengajurkan pentingnya persetujuan atau izin dari orang tua guna PTM Terbatas di sekolah, termasuk syarat untuk menuntaskan vaksinasi anak dan guru serta pemenuhan Daftar Periksa sarana-prasarana pendukung protokol kesehatan, (Kompas, 23/8/2021). Merujuk data Kementerian Kesehatan per 19 Agustus menunjukkan, baru 2,55 juta anak disuntik dosis pertama yang secara prosentase mencapai 9,6 persen. Sedangkan, untuk dosis kedua baru 1,16 juta. Padahal, sasaran vaksinasi anak usia 12-17 tahun sendiri sebanyak 26,7 juta. Itu artinya, progres vaksinasi anak usia 12-17 secara nasional masihlah lambat. Dilanjutkan, Data dasbor per Minggu, 22 Agustus, menunjukkan baru 57,68 persen atau 309.709 sekolah seluruh Indonesia yang mengisi daftar periksa. Sisanya, 42,32 persen atau 227.191 sekolah belum mengisi. Padahal, idealnya vaksinasi anak harus tuntas sebelum pelaksanaan PTM Terbatas. Berangkat dari kenyataan itulah, keterbukaan soal kesiapan PTM terbatas urgen untuk terhadirkan guna mengantisipasi penyebaran dan penularan covid-19 di tengah pelaksanaan PTM terbatas. Asri Kusuma Dewanti Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Malang
OPINI
Halaman 4
Kalkulasi Implikasi Pembatasan Sosial Pemerintah pertama kali menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3 Juli 2021 lalu yang berlangsung selama 3 minggu yaitu hingga 20 Juli 2021. Setelah itu, perpanjangan dengan nama PPKM Level 4 dilakukan sebanyak lima kali secara berturut-turut, yakni pada 21 Juli-25 Juli 2021, 26 Juli-2 Agustus 2021, 3 Agustus-9 Agustus 2021, 10 Agustus-16 Agustus 2021 dan 17 Agustus-23 Agustus 2021. Selanjutnya akankah masih terus dilakukan kebijakan tersebut? Semua mengacu pada variabel data dan indikator kasus Covid-19 dan variable non kesehatan lain sebagai rujukan dan tolok ukur pengambilan kebijakan. Setiap kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi yang belum sepenuhnya terkendali tentu memiliki dampak. Kondisi tidak bisa dihindari, pilihan yang serba sulit nan rumit. Seolah pemerintah “dipaksa” untuk mengambil risiko yang samasama berat dan menyangkut kebutuhan dan hajat hidup mendasar masyarakat Indonesia tanpa kecuali. Setiap opsi yang diambil dan diputusan tentu memiliki risiko dan ongkos sosial yang tinggi. Gas dan rem harus di”injak” dengan cara dan kondisi yang harus cermat dan tepat dalam bingkai kontekstual yang presisi. Intinya pilihan yang diambil harus mempertimbangkan risiko yang “paling” minimalis. Kebijakan pembatasan sosial mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), PSBB skala mikro, PSBB berbasis RT/RW, desa hingga penerapan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), PPKM darurat hingga PPKM level 4 sesungguhnya substansi sama yakni upaya membatasi mobilitas masyarakat secara terstruktur dan sistematis dari sisi hulu dalam rangka mengurangi risiko penularan Covid19 yang saat ini masih tinggi dan belum sepenuhnya terkendali di tengahtengah masyarakat. Strategi pembatasan sosial diatas merupakan strategi dan kebijakan makro yang diambil pemerintah dalam konteks penyelamatan sisi kesehatan dan keselamatan masyarakat namun di sisi
meningkatnya jumlah lain, harus diakui sektor penderita Covid-19. sosial, ekonomi Pendek kata, stigma masyarakat seolah-olah atau labelisasi negatif dikorbankan. Hal ini tak masih sangat tinggi di dapat dihindari, adanya tengah masyarakat. membatasi pergerakan kePadahal dalam konteks luar rumah, bekerja di medis sangat kondalam rumah, pembelajatradiksi, bagaimana peran dilakukan secara darmerintah berupaya seing. Berbagai usaha mikro, banyak-banyaknya pedagang dan UMKM OLEH : melakukan testing seDampak banyak perusaOryz Setiawan cara masif dalam ranghaan dan industri yang tak ka penemuan kasus sebisa beroperasi sehingga tidak punya dana untuk membayar bagai bagian strategi 3 T (testing, trackaryawan yang akhirnya berdampak ing, treatment). Kondisi tersebut pada PHK. Kondisi ini tidak main-main diperparah dengan adanya informasi dan mengarah pada goncangnya sendi- yang tidak terpercaya bahkan censendi dasar kehidupan masyarakat kekin- derung katagori hoax dan pemberitaan ian sekaligus memicu berbagai problem yang simpang siur atau kurang tepat multidimensi seperti sosial kemasyaraka- dapat memicu stres pada masyarakat tan, psikologis, potensi tindakan krimi- yang mempengaruhi hormon stres sehingga menyebabkan sistem imun nal, bahkan ekonomi itu sendiri. yang menurun dan rentan tertular Covid-19. Hal tersebut merupakan Dampak Psikologis Dengan adanya covid 19 ini mas- salah satu bentuk gangguan kesehayarakat dibuat kembali dengan suatu tan berupa psikosomatik dimana perubahan besar, kondisi ekonomi gangguan psikosomatik adalah keluyang menurun drastis, hingga mas- han fisik yang timbul atau dipengaruyarakat diharuskan diam di rumah se- hi oleh pikiran atau emosi, dan bukan lama masa karantina demi menghin- oleh sebab secara fisik yang jelas, sepdari terpaparnya dari virus Covid- erti luka atau infeksi. Memang gangguan psikosomatik 19,membuat masyarakat harus rela melakukan perubahan yang sangat dapat terjadi pada semua kelompok cepat tanpa ada persiapan terlebih usia, mulai dari anak-anak hingga ordahulu. Salah satu gangguan psikolo- ang dewasa. Selain itu juga menimgis yang sederhana dan awal adalah bulkan gejala obsesif kompulsif. Obsaat dilakukan tes atau diagnosis Cov- sesif adalah gangguan pikiran yang id-19. Padahal belum tentu di”vonis” terjadi terus menerus dan menimbulterinfeksi, apalagi ketika secara me- kan rasa cemas atau takut, sedangkan dis dinyatakan positif tentu penderita compulsif lebih merupakan sebuah bisa merasa cemas atau khawatir se- perilaku yang dilakukan berulang-ulcara berlebihan ketika privasinya atau ang, guna mengurangi rasa cemas atau identitasnya bocor kepada publik se- takut akibat pikiran obsesif, sehingga hingga berdampak dikucilkan oleh obsesif kompulsif adalah gangguan lingkungan sekitarnya. Dalam kondi- mental yang menyebabkan penderitsi ini, reaksi dari penderita bisa beru- anya merasa harus melakukan suatu pa bersikap tidak jujur dengan riwayat tindakan secara berulang-ulang. Bila penyakit, perjalanan sebelumnya dan tidak dilakukan, individu tersebut pernah kontak dengan penderita Cov- akan diliputi kecemasan atau ketakuid-19 lain kepada tenaga medis. Reak- tan. kecemasan untuk keluar rumah, si lainnya bisa berupa penderita mera- ketakutan tertular, saling curiga densa cemas atau khawatir tentang hasil gan orang lain dan sebagainya Namun yang lambat setelah perawatan medis. tidak dapat dipungkiri bahwa masih Bagi masyarakat luas dapat menim- ada masyarakat yang kurang bijak mebulkan perasaan tertekan, stres dan nyikapi kebijakan pemerintah dalam cemas dengan pemberitaan mengenai rangka upaya mengerem penyebaran
virus secara masif. Problem Sosial Salah satu problematika kritikal yang timbul akibat pandemi Covid19 adalah meningkatnya jumlah anak yatim piatu. Data Kementerian Sosial setidaknya 11.045 anak telah menjadi yatim piatu. Hal ini tidak mainmain sangat mendesak dan sesegera mungkin dilakukan penanganan secara komprehensif. Meski pemerintah melalui Kemensos telah melakukan dukungan melalui Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dimana mencakup pemenuhan kebutuhan obat-obatan, vitamin, tes swab/ PCR, vaksinasi, konseling anak serta keluarganya, dan kebutuhan dasar anak lainnya. Selain itu juga dilakukan upaya mereunifikasi anak dengan keluarga besarnya, serta memfasilitasi pengasuhan alternatif melalui pengasuhan oleh orang tua asuh/wali/ pengangkatan anak dan pengasuhan melalui wadah panti. Tentu saja intervensi tersebut sangat tidak cukup, apalagi mereka harus dijamin kelangsungan kehidupan secara berkelanjutan atau jangka panjang. Di sisi lain aspek tumbuh kembang anak perlu mendapat perhatian serius baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial sehingga dibutuhkan upaya serius agar dipastikan anakanak itu tetap terlindungi dan hakhaknya dapat terpenuhi. Hal ini merupakan manifestasi atas UU Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014, bahwa setiap anak berhak untuk diasuh orangtuanya sendiri, kecuali jika ada alasan dan/atau aturan hukum yang sah menunjukkan bahwa pemisahan itu adalah demi kepentingan terbaik bagi anak dan merupakan pertimbangan terakhir. Pengecualian ini untuk memastikan anak tetap memiliki pengganti orang tua sehingga, tetap mendapatkan pengasuhan, pemeliharaan pendidikan, dan perlindungan, termasuk mendapatkan dukungan pembiayaan hidup dan pemenuhan hak anak lainnya. [*] Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat (Public Health) Unair Surabaya
Urgensi Penerapan Pembelajaran Adaptif Pandemi Covid-19 memaksa mengubah pembelajaran, keberlangsungan dunia pendidikan di masa depan sudah tergambar saat ini, yakni melalui bantuan teknologi. Namun demikian, edukasi tidak hanya sekedar mencari pengetahuan, namun juga nilai yang lain yang tidak bisa digantikan teknologi, yakni yang hanya bisa dilakukan guru, dosen dan proses interaksi belajar di dalam kelas. Salah satu, upaya yang bisa dilakukan untuk memediasi keduanya saat ini adalah dengan menerapkan metode pembelajaran adaptif dengan menghadirkan ternologi itu sendiri dalam proses pembelajaran. Nah, melalui tulisan inilah penulis mencoba untuk menerawang masa depan pendidikan Indonesia yang akan terus berlangsung di tengah pandemi covid-19, terutama melalui penerapan metode pembelajaran adaptif dan penguasaan teknologi sebagai sebuah keharusan, yang tentunya tanpa mengabaikan etika dalam penggunaan teknologi. Solusi Atasi Learning Gap Masih diselenggarakannya proses pembelajaran secara online, karena pandemi Covid-19 berbagai terobosan dan inovasi dalam penyelenggaraan proses pembelajaran pun tidak pernah lepas dari perhatian bangsa dan negeri ini. Salah satunya, yang kini perlu dihadirkan adalah mencari solusi pembelajaran agar tidak terjadi gap antar peserta didik, yakni sistem pembelajaran adaptif. Melalui sistem pembelajaran adaptif, sekiranya bisa menjadi alternatif solusi bagi masa depan pendidikan Indonesia, karena setiap siswa dapat berkembang dan belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya sendiri. Pasalnya, perlu terpahami bahwa setiap siswa di kelas memiliki kemampuan yang berbeda-beda, sehingga dibutuhkan pendekatan khusus untuk dapat memaksimalkan potensi mereka masing-masing. Selain itu, sistem pembelajaran adaptif sangat ideal untuk diimplementasikan meng-
sistem pendidikan Indoingat adanya keternesia dan menjadi solusi batasan sumber daya, untuk mengatasi learning sehingga materi pelajagap yang semakin terasa ran tidak bisa diberikan di tengah pandemi. mengikuti kemampuan masing-masing siswa Penguasaan Teknologi yang ada di kelas. Meningkatkan keKini, kecanggihan mampuan belajar siswa teknologi berhasil dalam kondisi pandemi menghadirkan sistem Covid-19 tentunya menbaru yang lebih baik, OLEH : jadi tantangan tersendiri. yakni pembelajaran Asri Kusuma Dewanti Namun sentuhan adaptif (adaptive learnteknologi diyakini dapat ing). Metode ini memungkinkan materi pelajaran diperson- mengatasi persoalan tersebut. Itu artinalisasi atau dirancang khusus sesuai ya, perkembangan ilmu pengetahuan dengan kemampuan masing-masing dan teknologi memang sangat dibutusiswa, untuk memfasilitasi tingkat pe- hkan, terutama sistem pendidikan yang mahaman dan pengetahuan mereka semakin terpuruk akibat dampak panyang berbeda-beda. Secara global, demi yang belum selesai. Kementerian Pendidikan dan Kebupenerapan metode pembelajaran adaptif semakin meluas. Salah satu contoh dayaan telah menetapkan peraturan yang dekat dengan kehidupan sehari- bahwa pendidikan tetap dilaksanakan hari adalah aplikasi latihan bahasa, di Indonesia, tetapi sistem yang dianut Duolingo. Melalui Duolingo memu- berbeda, yaitu Study at Home (SFH). ngkinkan setiap pengguna untuk me- Dalam pelaksanaan pembelajaran onmecahkan soal latihan dan mempela- line atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) jari level bahasa baru, sesuai dengan telah membawa tantangan bagi pendidik, siswa, lembaga dan peserta pentingkat pemahaman mereka. Berkat kecanggihan pembelajaran didikan lainnya, bahkan bagi orang tua adaptif ini, Duolingo menjadi salah satu dan masyarakat luas lainnya. Dalam aplikasi pelatihan bahasa yang paling praktiknya, pendidik harus mencari popular. Jadi dari situ semakin jelas cara untuk terus memberikan materi bahwa tidak hanya di sekolah dan lem- pembelajaran dan mudah diterima baga pendidikan, pendekatan pembela- oleh peserta didik. Demikian pula jaran adaptif cocok bagi siapa pun, ter- siswa harus mampu beradaptasi denlepas dari latar belakang, profesi, umur, gan keadaan dan kondisi saat ini. Dalam pelaksanaan pembelajaran dan perbedaan level pengetahuan. Sebagai contoh di Indonesia, penerapan jarak jauh tentunya terdapat kelebihan pembelajaran adaptif digarap secara dan kekurangan. Keunggulan penerserius oleh Zenius. Sebagai pionir di apan PJJ ini memungkinkan pendidik bidang teknologi edukasi (edtech), dan siswa saling berinovasi dan mengZenius menjadi edtech pertama di sek- gunakan teknologi dalam pembelajator K12, yang mengadopsi metode ran. Adapun kekurangan dalam pelpembelajaran adaptif sejak awal Juli aksanaan PJJ ini adalah kendala lalu melalui fitur terbarunya, ZenCore. ekonomi, ketimpangan internet dan ZenCore menyediakan materi dan pel- teknologi yang memadai, serta perluatihan adaptif untuk mengembangkan nya terus belajar agar siswa dapat keterampilan fundamental pengguna, memahami dengan benar. Salah satudengan total 500 juta pengguna global. nya adalah untuk mengatasi jarak Melalui teknik baru tersebut, besar ke- pengetahuan dan tingkat pemahaman mungkinan dapat semakin memajukan yang berbeda-beda (learning gap),
kini sistem pembelajaran adaptif (adaptive learning) mulai banyak diadopsi. Ini salah satu teknik untuk memberikan materi pembelajaran yang telah dipersonalisasi atau dirancang khusus sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa, seperti yang penulis sampaikan diawal. Berangkat dari kenyataan itulah, semakin jelas bahwa keberlangsungan dunia pendidikan di masa depan sudah tergambar saat ini, yakni melalui bantuan teknologi. Kondisi ini tentu saja menjadi tantangan untuk mengembangkan pendidikan. Selebihnya, setiap individu harus memiliki semangat transformasi dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid-19. Itu artinya, situasi di tengah pandemi Covid-19 saat ini, seperti dua sisi mata uang. Di satu sisi pandemi ada sisi negatif, namun di sisi lain juga menampakan sisi positif. Artinya, ada hikmah dibalik ini semua, dan selebihnya selalu ada optimisme dan antusiasme dalam menghadapi kondisi pandemi saat ini. Selain itu, syarat untuk bisa menyongsong masa depan yang lebih baik yakni dilakukan secara bersama-sama. Dengan begitu, kita masih bisa tetap berkembang, eksis dan menyongsong masa depan lebih baik dan melakukannya dengan antusias dalam beradaptasi, keluar dari zona nyaman dan belajar hal yang baru. Situasi saat ini, semakin terasa jelas sekali bahwa peranan teknologi informasi sangat nyata di dunia pendidikan, yaitu salah satunya sebagai model pembelajaran e-learning. Dengan hadirnya e-learning, dengan berbagai variasi tingakatannya sudah dapat memfasilitasi perubahan yang terjadi saat ini, termasuk yang terbarukan adalah urgensi diterapkannya pembelajaran adaptif sebagai alternative solusi untuk atasi kesenjangan pendidikan di negeri ini. [*] Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Malang
PELAYANAN PUBLIK Wamen ATR/BPN RI Serahkan Sertifikat Tanah dan Waqaf Halaman 5
Kamis Wage, 26 Agustus 2021
Tuban, Bhirawa Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., menerima kunjungan Dr. Surya Tjandra, S.H, LL.M., Wakil Menteri Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Rabu (25/08). Pada kesempatan ini Wamen ATR/ BPN, menyerahkan secara simbolis sertifikat tanah di wilayah Kabupaten Tuban kepada Bupati Tuban. Selain itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyerahkan sertifikat tanah waqaf kepada sejumlah Lembaga Pendidikan dan TPQ. Pada Bhirawa, Surya Tjandra mengungkapkan kunjungannya kali ini untuk melihat potensi yang dimiliki kabupaten Tuban, salah satunya pembangunan proyek strategis nasional berupa kilang minyak. Karena adanya proyek nasional tersebut, akan membuka peluang pembangunan yang cukup baik bagi kabupaten Tuban. “Karenanya, pemerintah daerah bersama masyarakat dapat memanfaatkannya kesempatan tersebut,” ungkapnya. Surya juga menambahkan asetaset milik pemerintah daerah yang kosong dapat dikelola Pemkab Tuban maupun masyarakat umum. Sehingga tidak terbengkalai dan bahkan lebih bermanfaat. Secara khusus, Wamen ATR/BPN ingin memberikan motivasi kepada Kepala ATR/BPN yang semula bertugas di Jayapura. Harapannya, dapat menyerap ilmu-ilmu selama bertugas di pulau Jawa untuk selanjutnya di ter-
apkan membangun dan memajukan tanah Papua. Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyampaikan pihaknya bersama Kantor ATR/BPN Tuban akan mengindentifikasi asset-aset Pemkab Tuban yang belum bersertifikat. Berdasarkan laporan dari Kepala Kantor ATR/BPN Tuban, terdapat aset Pemkab Tuban seluas kurang lebih 5 hektar yang kosong dan belum tergarap. “Akan kami kaji terlebih dahulu. Rencananya, akan kami serahkan ke masyarakat untuk dimanfaatkan,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Kantor ATR/BPN Tuban, Dr. Roy Eduard Fabian Wayoi, berkomitmen untuk menyelesaikan pengurusan aset milik Pemkab Tuban mencapai 1600 aset. Proses pengerjaan direncanakan dibagi dalam 2 tahun penganggaran yaitu pada tahun 2021 sebanyak 805 aset, dan sisanya pada tahun 2022. “Pemkab Tuban telah memberikan sarana prasana guna mendukung penyelesaian aset tersebut,” terangnya. Pihaknya intens berkoordinasi dengan Pemkab Tuban, diantaranya Dinas Pendidikan dan Dinas PUPR terkait penyelesaian aset tersebut. Menyoal aset Pemkab 5 hektar yang kosong, Roy Wayoi mengata-
LINTAS PELAYANAN
Puskesmas Buduran Ajak Cegah Penyakit Diabetes Sidoarjo, Bhirawa Puskesmas Buduran mengajak masyarakat harus waspada terhadap terjangkitnya penyakit gula atau Diabetes Militus. Karena penyakit tersebut penyakit yang kronis. Sejumlah upaya yang bisa menghindari diantaranya menerapkan pola makan yang sehat dan berimbang, dengan banyak makan sayur dan buah-buahan, rutin berolah raga dan menghindari makanan sejenis junk food. dr Siti Hanafiah, dokter dari Puskesmas Buduran menjelaskan untuk bisa tahu gejala tanda-tanda penyakit ini diantaranya seperti sering kencing di malam hari, sering mengalami haus meski sudah banyak minum dan merasa lapar dan banyak makan namun kondisi badan tidak menjadi gemuk. “Lebih pastinya kita bisa periksa kesehatan di laboratrium,” ujarnya, belum lama ini, dalam kegiatan sosialisasinya. Standar gula darah normal dalam tubuh adalah dibawah 200. Kalau lebih maka bisa berakibat pada diabetus dengan mengalami tiga gejala khusus tersebut. “Segera cegah, obati dan lawan Diabetus, jangan sampai terlambat,” ujarnya. [kus]
PLN Fokus Pembelian Batu Bara Langsung dari Pemilik Surabaya, Bhirawa PT PLN (Persero) konsisten menjaga pasokan listrik yang andal bagi kepentingan nasional. Mengantisipasi berbagai risiko yang mempengaruhi operasional, termasuk ketersediaan energi primer, PLN pun melakukan mitigasi taktis, strategis dan berdampak jangka panjang. Terjadinya kelangkaan batu bara dalam 6 bulan terakhir akibat berbagai faktor baik cuaca, disparitas harga yang tinggi di pasar internasional hingga imbas pandemi Covid-19 terus dicermati. Berbagai upaya juga diambil PLN untuk mengamankan pasokan batu bara seperti menyiapkan digitalisasi, _early warning system,_ _integrated system_ dan kerja sama yang intensif antara PLN dan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Selain itu, implementasi alternatif pasokan melalui pembelian batu bara di pasar spot, optimasi distribusi pasokan, dan perbaikan pengelolaan logistik termasuk penjadwalan pengiriman juga terus dilakukan. “PLN berterima kasih atas langkahlangkah pemerintah dalam memastikan kesinambungan serta keandalan pasokan batu bara dan sistem kelistrikan,” ujar Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi.[ma]
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., saat menyerahkan sertifikat tanah waqaf secara simbolis kepada pimpinan Lembaga Pendidikan dan TPQ di saksikan oleh Dr. Surya Tjandra, S.H, LL.M., Wamen ATR/BPN RI dan Kepala Kepala Kantor ATR/BPN Tuban, Dr. Roy Eduard Fabian Wayoi Tuban.
kan lahan tersebut merupakan tanah kosong eks-HGU (Hak Guna Usaha). Rencananya, lahan tersebut akan diserahkan ke masyarakat untuk di-
manfaatkan. “Kewenangan tersebut milik Pemkab Tuban. Kami hanya berwenang membantu melakukan penataan dan pengurusan sertifikat-
nya,” tandasnya. Tampak hadir pula Kepala Kantor ATR/BPN Tuban, Dr. Roy Eduard Fabian Wayoi, S.Sos., M.MT.,
Asisten Pemerintah dan Kesra Sekda Tuban, Joko Sarwono, dan Kepala Diskoperindag Tuban, Agus Wijaya. [hud]
Stok Oksigen Medis di Rumah Sakit dan Puskesmas Mencukupi Situbondo, Bhirawa Stock oksigen medis di seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Situbondo untuk penanganan covid-19 mencukupi hingga Rabu (25/8). Kondisi ini berbeda dengan sebelumnya yang kerapkali kekurangan suplai oksigen. Cukupnya stock oksigen ini karena penanganan Covid-19 di Kabupaten Situbondo kini mulai menurun. Untuk memastikan ketersediaan oksigen dalam penanganan pasien covid19, sejumlah personil Polisi secara rutin melakukan pengecekan di sejumlah rumah sakit dan puskesmas yang ada di Situbondo. Kapolres Situbondo AKBP Ach. Imam Rifai mengatakan, pengecekan oksigen medis tersebut sudah melalui koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo, RSUD dan Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Situbondo. “Dari hasil pengecekan di Rumah Sakit Abdoer Rahem, RS Elisabeth, RS Mitra Sehat serta RSUD Besuki dan RSUD Asembagus, dipastikan stok oksigen medis sangat mencukupi,” terang Kapolres Imam.
Menurut Kapolres Imam, dengan mengetahui perkembangan dalam penanganan Covid-19, termasuk cukupnya stock oksigen medis pihaknya dapat menentukan langkah kedepan. Artinya, sebut Kapolres Imam, ia tahu persis apa yang akan dilakukan untuk memaksimalkan penanganan sebaran Covid-19 di Kabupaten Situbondo. “Tujuannya untuk update informasi terkait ketersediaan oksigen di Rumah Sakit dan Puskesmas,” jelas Kapolres Imam. Selain itu, imbuh Kapolres Imam, kegiatan pengecekan yang rutin dilakukan bertujuan untuk mempercepat dan memaksimalkan dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Situbondo. Bahkan, urainya, kegiatan itu juga masuk dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Santri. “Untuk itu kami ikut menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Diantaranya memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumuman dan mengurangi mobilitas,” pungkas Kapolres Imam. Sejumlah keluarga penderita Cov-
sawawi/bhirawa
Petugas jaga Polres Situbondo menunjukkan stock oksigen di salah satu Rumah Sakit Rabu (25/8).
id-19 baik yang ada dalam masa perawatan medis maupun yang ada di isoter (isolasi terpusat) ikut lega dengan cukupnya stock oksigen medis kemarin. Bagi mereka, kondisi terse-
but wajib disyukuri karena akan mempermudah jika sewaktu waktu kolega maupun keluarga yang sedang menjalani perawatan dalam mendapatkan suplai oksigen medis. [awi]
Penyandang Disabilitas dan ODGJ Terima Vaksin
Empat Pilar Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, dengan sistem jemput bola atau door to door bersinergi melaksanakan serbuan vaksinasi kepada penyandang disabilitas dan ODGJ.
Bojonegoro, Bhirawa Serbuan Vaksinasi Nasional terus digencarkan diwilayah Kabupaten Bojonegoro, sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam
rangka percepatan terbentuknya Herd Immunity atau kekebalan kelompok. Seperti yang terlihat, Empat Pilar Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, yang terdiri dari Babinsa,
Bhabinkamtibmas, Perangkat Desa dan Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Kapas, dengan sistem jemput bola atau door to door bersinergi melaksanakan serbuan vaksinasi kepada penyandang disabilitas dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). “Vaksinasi secara door to door terhadap para penyandang disabilitas dan ODGJ dilakukan karena mereka memiliki keterbatasan dalam mobilitas, sehingga kami mendatangi mereka satu per satu, dari rumah kerumah untuk mendapatkan vaksinasi,” ungkap Danramil 0813-02/Kapas, Lettu Kav Totok Taat Ujianto, Rabu (25/8). Senada disampaikan tim medis dari Puskesmas Kecamatan Kapas, Budi Prasetyo, bahwa proses pemberian vaksin terhadap ODGJ serta para penyandang disabilitas adalah sama yak-
ni terlebih dahulu dilakukan skrining, jika dinyatakan sehat pemberian dosis vaksin langsung dilakukan. “Khusus kelompok ini, kita lakukan dari rumah ke rumah untuk memudahkan keluarga mendapat layanan vaksinasi gratis ini. Kegiatan vaksinasi ini melibatkan TNI-Polri serta perangkat desa setempat,” ujarnya. Dalam kesempatan ini, Empat Pilar Kecamatan Kapas juga menghimbau dan mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya menerapkan disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) guna pencegahan penularan covid-19. Disiplin prokes dengan 5-M yaitu Memakai masker dengan benar, Mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer, Menjaga jarak interaksi, Menjahui kerumunan dan Membatasi mobilitas. [bas]
Kecombrang Bisa Jadi Bahan Dasar Makanan Tradisional Maupun Modern Menu olahan dengan bahan dasar kecombrang memang masih bisa dikatakan langka di zaman sekarang, bahkan kebanyakan anak-anak muda pun tidak mengenal apa itu kecombrang. Padahal kecombrang ini bisa menjadi menu makanan yang lezat jika mengetahui cara memasaknya. Owner Dapoer Kecombrang, Sutjipto Widarta yang berdiri sejak 20 Oktober 2020 lalu dan berada di Wonorejo Rungkut Surabaya ini telah siap menyajikan berbagai makanan khas baik tradisional maupun modern dengan berbahan dasar dari kecombrang. “Saya bisa menyajikan lebih dari seratus masakan dengan berbahan dasar dari kecombrang. Masakan apa saja baik tradisional maupun modern yang siap dinikmati oleh pemburu kuliner, khususnya untuk anak-anak muda yang penasaran dengan kecombrang dan untuk orang tua yang kagen dengan menu kecombrang,” terangnya. Menurut Sutjipto yang mengawali bisnisnya dengan jualan kecombrang hasil dari budidaya di lahan miliknya yang terletak di kawasan
Batu Malang ini, perpaduan aneka bumbu masakan inilah yang membuat masakan Indonesia menjadi sangat lezat misalnya kecombrang atau bunga honje yang dijadikan dijadikan bahan campuran atau bumbu penyedap berbagai macam masakan di Nusantara. “Di Jawa Barat kuntum bunga ini sering dijadikan lalap atau direbus lalu dimakan bersama sambal. Sementara di Sumatra kecombrang dijadikan campuran masakan,” kata mantan dosen di salah satu perguru-
an tinggi swasta di Surabaya. Bagi pecinta kuliner yang penasaran apa itu kecombrang, Sutjipto mempersilahkan hadir di Dapoer Kecombrang dan pakarnya akan menjelaskan semuanya sehingga bisa menjawab rasa penasaran tersebut sekaligus mencicipi masakannya. Untuk itu Dapoer Kecombrang menyediakan menu yang semuanya menjadi andalan andalan mulai dari Patin Masak Semrawut, Ayam kecap kecombrang dengan paduan saus dari lima negara, mie siram saus Padang toping udang, ayam kampung cabe ijo oncom kecombrang, baby cumi kluwek oncom, Sop bening udang Indonesia timur style kecombrang, ote2 brokoli , bandeng cabut duri sambal matah dan tak ketinggalan ada ratusan aneka sambal yang semuanya menggunakan campuran kecombrang dan banyak lagi menu lainnya dan semuanya dijamin nikmat.
“Dengan harga dipatok mulai dari Rp20 ribu, Dapoer Kecombrang menyediakan menu baru sekaligus memberi warna baru masakan rumahan dengan rasa baru juga,” ujarnya berkeyakinan Dapoer Kecombrang adalah satu satunya di dunia yang mengolah makanan menggunakan kecombrang dengan jumlah ratusan menu. “Karena banyak yang penasaran, apakah kecombrang bisa dicampur dengan masakan seperti rawon, soto dan lainnya serta banyak permintaan rawon campur kecombrang maka saya pun buka Dapoer Kecombrang ini,” tegasnya. Sutjipto pun yakin dengan influencer dari media, masyarakat Surabaya pasti ketagihan dengan rasa kecombrang. “Karena kecombrang meyempurnakan suatu kelezatan masakan menambah aroma mengundang rasa jadi lebih nikmat,” jelasnya.[riq]
Achmad tauriq/bhirawa
Owner Dapoer Kecombrang, Sutjipto Widarta ketika menjelaskan beberapa makanan dengan berbahan dari kecombrang.
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Kamis Wage, 2
Untag Surabaya Jadi Pelaksana Pelatihan Pekerti Surabaya, Bhirawa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menjadi tempat pelaksana Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti). Pelatihan secara Daring ini akan berlangsung selama lima hari, mulai 23 hingga 27 Agustus. Sebanyak 125 dosen mengikuti kegiatan ini. Menurut Rektor Untag Surabaya, Prof Dr Mulyanto Nugroho, berdasarkan Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan Kemenristekdikti. Untag Surabaya terpilih menjadi salah satu Perguruan Tinggi (PT) pelaksana resmi Pelatihan Pekerti dan Applied Approach (AA) dari 57 PT di tanah air. "Mudah - mudahan amanah dari Ristekdikti ini kita bisa menyelenggarakan dengan sebaik baiknya,'' kata Prof Nugroho. Pasalnya, lanjut Prof Nugroho, dosen sebagai salah satu Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan PT me-
megang peranan penting dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. "Program pekerti ini menjadi upaya agar para dosen bisa meningkatkan kompetensi profesional dosen dalam memangku jabatan fungsional terutama dalam peningkatan keterampilan atau kemampuan ilmu pendidikan yang dimiliki,'' jabarnya. Pada pelatihan ini, tambah Prof Nugroho, dosen akan dibekali keterampilan mengajar yang baik dan benar sekaligus sesuai tuntutan zaman. Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof Dr Ir Suprapto menekankan, butuhnya dukungan IT dan Learning Management System (LMS) yang baik dari pelaksana kegiatan. Sebab, adanya pandemi membuat pelatihan pekerti kali ini terlaksana dengan sistem daring. "Karena ini menyangkut kelulusan
Rektor Untag Surabaya, Prof Nugoroho dalam pembukaan pelatihan Pekerti.
peserta. Tidak hanya hadir saja tapi tidak dapat substansi. Bukan itu tujuannya,'' jelasnya. Melainkan pelatihan Pekerti menjadi sarana yang sangat penting untuk dos-
en dalam meningkatkan proses belajar mengajar. Prof Prapto juga menegaskan agar peserta fokus mengikuti acara dan menyelesaikan penugasan dengan baik. [ina]
Bupati Sidoarjo Prioritaskan Vaksin Pelajar SMP dan SMA Sidoarjo, Bhirawa Penerapan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Kabupaten Sidoarjo sudah turun ke level 3. Sehingga sudah diperbolehkan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi SMP dan SMA sederajat dengan kapasitas maksimum 50%. Namun keberadaan siswa SMP dan SMA sederajat di wilayah Sidoarjo yang sudah melakukan vaksin jumlahnya masih sangat sedikit. Maka agar PTM bisa segera dirasakan siswa SMP dan SMA, Bupati Sidoarjo, Achmad Muhdlor Ali melakukan upaya percepatan sekaligus memprioritaskan pelaksanaan vaksin untuk siswa SMP dan SMA. Menurut bupati, dalam Inmenda-
grinya sebenarnya di PPKM 1, 2, 3 memang dimungkinkan untuk pembelajaran PTM untuk siswa SMP dan SMA sederajat. Tetapi faktanya tanggal 19 Agustus semua Bupati
dan Wali Kota se Jawa Timur berkumpul dengan presiden, menyampaikan untuk bisa menggelar PTM, selayaknya para siswa harus sudah tervaksinasi. "Maka kami tidak in-
achmad suprayogi/bhirawa
Bupati Sidoarjo komunikasi bersama dengan Nakes saat meninjau salah satu lokasi pelaksanaan vaksin.
gin berdepat mana yang harus dipilih, kami akan lengkapi dan prioritaskan vaksin untuk pelajara SMP maupun SMA. Agar secepatnya bisa melakukan PTM,'' tegas bupati, Kamis (25/8) kemarin. Terpisah, Kepala SMKN 1 Buduruan Sidoarjo, Dra Agustina MPd berharap siswanya bisa divaksin, agar bisa menggelar PTM. Karena siswa SMK itu proses pembelajaraannya lebih banyak praktek daripada teori. Bahkan untuk prakteknya bisa sekitar 70%. "Dengan kondisi saat ini, kami berharap kepada pemegang kebijakan agar siswa SMK ini untuk vaksinnya disegerakan. Apalagi Bulan September mendatang ada program uji kompetensi yang harus dilakukan,'' harapnya. [ach]
BNNP Jat Webinar An bagi Dunia P BNNP Jatim, Bhirawa Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim komitmen dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba di Jatim. Melalui webinar, BNNP Jatim menggandeng dunia pendidikan dalam mensosialisasikan pendidikan milenial anti Narkoba. Webinar digelar Rabu ( 25/8) kemarin, menggandeng dunia pendidikan seperti Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Dinas Pendidikan, Kemenag dan Komnasdik. Sebanyak 11 ribu peserta mengikuti dengan antusias pelaksanaan Webinar Pendidikan Milenial Anti Narkoba. "Webinar ini, sebenarnya digagas dari kerjasama Unesa dengan BNNP Jatim terkait kurikulum pendidikan anak usia dini. Dan melibatkan salah satu dosen peneliti di Unesa,'' kata Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Mohamad Aris Purnomo. Brigjen Aris menjelaskan, kerjasama ini disambut baik oleh Rektor Unesa, Dinas Pendidikan, Komnasdik dan Kemenag. Sehingga diagendakan acara webinar dengan
Webinar Pendidikan Milenial Anti Narkoba oleh BNNP Ja
SMKN 1 Buduran Fasilitasi Pembelajaran dengan SLC
BANGKU POJOK
alimun hakim/bhirawa
Ahmad Baiquni Mahasiswa asal Universitas Negeri Surabaya usai menjalani vaksinasi di SMK NU Simo Karanggeneng, Kab Lamongan.
Akselerasi Vaksin, Mahasiswa PTN Apresiasi Kodim 0812 dan IKA Unair Lamongan, Bhirawa Antusiasme masyarakat dari seluruh lapisan terus mengalami kenaikan. Seiring kebijakan vaksinasi yang harus dilakukan dalam upaya penanganan Covid 19 secara nasional. Di Kab Lamongan akselerasi vaksin Covid 19 terus digencarkan Kodim 0812 Lamongan dengan menggandeng beberapa elemen, seperti Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) yang kini diketuai Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Sebanyak 1.500 Dosin vaksin disuntikkam kepada masyarakat umum, santri Ponpes dan pelajar di SMK NU. "Alhamdulillah, saya dan teman - teman Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lainya berasal dari Lamongan telah menjalani vaksin. Kami mengucapkan terima kasih pada Kodim 0812 dan IKA Unair,'' ujar salah satu Mahasiswa PTN Ahmad Baiquni, Rabu (25/8). Menurut Baiquni, vaksinasi menjadi hal yang sangat urgent saat ini. Sebab, selain menjadi langkah perlindungan diri dari serangan Covid 19, juga untukmelindungi sesama. ''Vaksin selain melindungi diri, juga otomatis melindungi yang lainya. Apalagi saya merupakan pelaku perjalanan dan masih harus melakukan pertemuan - pertemuan saat keperluan study,'' paparnya. Baiquni berharap, percepatan vaksinasi ini menjadi titik terang dan langkah yang tepat dalam penanganan pandemi Covid 19. Hingga Perkuliahan Tatap Muka (PTM) bisa dilaksanakan seperti dulu lagi. Semoga dengan percepatan vaksin ini kampus - kampus bisa lagi menerapkan PTM. Sebab sudah rindu dengan teman - teman dan para dosen di kampus. Danramil 0812/15 Kec Karanggeneng, Lettu Inf Sobar Adnanto mengungkapkan, sejak kemarin anggota Kodim 0812 terus melakukan percepatan vaksin Covid 19 di Kab Lamongan. Dan kali ini bekerjasama dengan IKA Unair. Alhamdulillah vaksin berjalan lancar dan tertib. Sinergi dengan semua elemen seperti Nakes, Forkopimcam dan Pemerintah daerah juga terjalin baik. [aha.yit]
Sidoarjo, Bhirawa Agar guru dan siswa bisa berkomunikasi atau berinteraksi secara langsung dalam pembelajaran secara online, karena pandemi Covid 19 juga belum berakhir. SMKN 1 Buduran Sidoarjo berinovasi memfasilitasi belajar siswa melalui Studio Learning Center (SLC). Pembelajaran dengan menggunakan SLC ini sangat membantu bagi para guru dan siswa. Mereka bisa tatap muka melalui komputer dan handphone para siswa di rumah masing - masing. Fasilitas ini memperlancar pembelajaran dan interaksinya bisa terekam langsung. "Apabila ada salah satu siswa yang tidak bisa hadir dalam pembelajaran secara online karena sesuatu hal, maka dia bisa membuka hasil rekaman. Termasuk siswa yang kurang paham atas pembelajaran yang telah diberikan, mereka juga bisa membuka ulang hasil rekamannya untuk dipelajari lebih mendalam,'' terang Kepala SMKN 1 Buduran Sidoarjo, Dra Agustina MPd, pada Rabu (25/8) kemarin. Agustina menjelaskan, keberadaan SLC ini sangat bermanfaat, terutama untuk pembelajaran teori, diantaranya pelajaran matematika, disain, termasuk juga membuat pola, yang sebenarnya bisa dilakukan secara langsung. "Memang ada tutorial, tetapi mereka
juga tidak bisa interaksi langsung dengan para siswa. Dengan adanya SLC ini sangat membantu sekali. Termasuk mata pelajaran yang harus memerlukan interaksi lebih banyak,'' terangnya. Kondisi siswa memang tak sama sehingga dalam penerapannya juga harus melakukan evaluasi. Misalnya, ada siswa yang kurang mampu, dia tidak memiliki fasilitas yang memadai. Maka sekolah harus melakukan komunikasi dengan orang tua siswa, agar siswa bisa belajar di sekolah, bisa menggunakan tab serta menggunakan jaringan kuota di sekolah dengan bebas. Pihak menyadari kalau siswa SMK itu masih banyak orang tuanya yang kondisi perekonomiannya menengah ke bawah, meskipun ada juga yang mampu. Tetapi sekolah selalu melihat dan memantau dari pembelajaran sebelumnya sudah disampaikan kepada para siswa. "Besok akan dilakukan secara zoom, dari situ guru akan menerima laporan siapa yang bisa ikut dan siapa yang tidak bisa ikut. Yang tak bisa ikut alasannya apa, jika tidak mampu dan tidak mempunyai sarana dan prasarananya, maka dari guru BK langsung berkoordinasi dengan orang tua agar siswanya bisa dihadirkan di sekolah dan difasilitasi dengan sarana parasana sekolah,'' jelasnya. [ach]
achmad suprayogi/bhirawa
Kepala SD Muhammadiyah 11 (SD Muhlas) Surabaya, Ustazdah Murs
Meraih Juara Lomba Vlog, Fotog
SD Muhlas Surabaya Juara Surabaya, Bhirawa SD Muhammadiyah 11 (SD Muhlas) Dupak Surabaya meraih juara umum dalam Ajang Lomba yang digelar Komunitas Pelajar Kreatif (Kopetis) Cup 2021, yang digelar secara virtual dalam rangka menyambut Tahun Baru 1 Muharram 1443 Hijriah dan Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 76 tahun 2021. SD Muhlas Surabaya berhasil meraih juara umum dalam lomba untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI, dan harus sudah terkirim pada panitia sebelum jam 08.00 tanggal 17 Agustus. Para siswa SD Muhlas Surabaya itu, Nadiyah (kelas V) meraih juara I lomba fotografi, juara I lomba membuat Vlog dimenangkan Bella Aliyya Atika (kelas V) dan juara II Vlog diraih Alya Dewi (kelas IV), juara III
Vlog dimenangkan Khansa Achya R (kelas VI). Sementara juara II menulis Cerpen diraih Alisaha (kelas V) dan Rajandra (kelas VI) meraih juara III menulis Cerpen. Menurut Kepala SD Muhlas, Ustazdah Mursi'ah SAg MPd, Lomba ini digelar oleh para siswa SMP yang tergabung dalam Kopetis dan sebagaian siswa itu alumnus SD Muhlas Surabaya. Peserta lomba dari beberapa SD di Surabaya, serta pelajar Madrasah Ibtidaiyah Sidoarjo. Lomba - lombanya terdiri dari fotografi, menulis cerpen, Vlog dan Pidato. Ustadzah Mursi'ah menjelaskan, dalam mempersiapkan lomba lomba yang diikutinya para siswa sebelum pandemi Covid 19 biasanya berkeliling di tempat - tempat umum, seperti di mall - mall atau di
taman seperti T Surabaya diman berkunjung di situ siswa ini melaku pada para pengu di masa pandemi melakukan waw para tetangga di s sehingga ketika a ka sudah siap ik pat untuk meresp "Ya karena ter wawacara denga di tempat - temp mall atau taman pandemi Covid melakukan waw para tetangga s dan membuat Vlo ka ada lomba pa sudah betul - b mengikuti lomba
Suasana pembelajaran yang Studio Learning Center SMKN 1 Buduran Sidoarjo.
GALERI
SISWA
Tingkatkan Proses Belajar Efektif, Terapkan Metode Smart Study Proses pembelajaran masih dilakukan secara daring. Inovasi dalam sistem pendidikan dibutuhkan agar mudah dipahami oleh siswa. Karenanya, melalui program Pemanfaatan IPTEKS bagi Masyarakat (PIKAT) dosen dan mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur mengadakan pelatihan tiga metode smart study, yang meliputi teknik belajar Pomodoro, teknik mencatat Cornell, dan teknik belajar Feynman. Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya
Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa
Dosen UPN terapkan metode smart study di Sanggar Belajar Profesional Kota Madiun. Metode ini untuk meningkatkan proses belajar efektif selama belajar daring.
Salah satu Dosen Ilmu Komunikasi yang terlibat dalam pelatihan ini, Heidy Arviani menuturkan pelatihan ini bertujuan agar siswa Sanggar Belajar Professor dapat memaksimalkan potensi selama belajar dari rumah. "Karena seperti kita ketahui di tengah kondisi pembelajaran yang tidak ideal ini, Sanggar Belajar Professor men-
jadi lembaga bimbingan belajar untuk siswa SD SMP SMA yang berusaha menumbuhkan semangat belajar untuk siswa didiknya," tambah dia. Ia melanjutkan, dalam program ini siswa akan diajak untuk mempelajari teknik smart studi atau teknik belajar cerdas dengan memanfaatkan efisiensi waktu. "Mengenai
smart study, banyak metode belajar yang telah diciptakan oleh para pakar pendidikan. Manfaatnya tidak bisa dianggap sebelah mata. Sayangnya, banyak pelajar yang belum mengetahui metode ini, karena umumnya ilmu ini tidak diajarkan di sekolah," jelasnya, Rabu (25/8). Heidy mencontohkan seperti teknik belajar Pomodoro, Feynman, dan Cornell Note. Metode tersebut memudahkan pelajar memahami ilmu pengetahuan, memperkuat fokus belajar dan meningkatkan daya ingat. Alhasil kualitas belajar akan meningkat. "Metode ini telah berkembang dari masa ke masa. Di era digital sering sekali pelajar menggunakan smartphone atau laptop saat belajar atau mengerjakan tu-
gas. Ini jauh lebih mudah dengan menerapkan teknik Pomodoro menggunakan aplikasi Focus To Do," terangnya. Pada penerapannya, jelas Heidy, ada beberapa tips untuk menerapkan teknik Pomodoro. Diantaranya jangan melihat jam dan timer yang berjalan, pastikan ruangan nyaman, dan jangan multitasking. Lain hal nya dengan teknik Cornell Notes yang diterapkan untuk membagi catatan ke dalam beberapa kolom. "Kolom atas berisi nama penulis, judul dan tanggal. Kolom kanan berisi tempat kita mencatat sebagian besar materi yang akan kita tulis. Kolom kiri berisi kata kunci atau keyword dimana setiap kata kunci memiliki detail penjelasan yang dapat ditemukan di kolom kanan," jabarnya. [*]
rawa
AYAAN
6 Agustus 2021
& OLAHRAGA
tim Gelar nti Narkoba Pendidikan skala lebih luas. Webinar ini tidak terbatas pada pendidikan anak usia dini saja, tetapi juga membahas mengenai kurikulum pendidikan untuk sekolah dasar hingga menegah atas. Dalam kegiatan ini, lanjut Aris,
atim bekerjasama dengan dunia pendidikan, Rabu (25/8).
seluruh unsur pendidikan terlibat. Yakni mulai dari Kepala Dinas seJatim, guru, murid hingga masyarakat umum yang memang berkecimpung di dunia pendidikan. Pemateri dalam acara ini merupakan para ahli di bidangnya. Masih kata Aris, para pemateri ini akan menekuni penelitian kurikulum pendidikan anti narkoba. ''Diantaranya Dosen PG PAUD Unesa, Mohamad Reza yang meneliti untuk PAUD. Kemudian Dosen PGSD Unesa, Suryanto yang concern untuk pendidikan anti narkoba Sekolah Dasar. Dan Budi Purwoko selaku Dosen BK Unesa,'' jelas Aris. Sementara itu, Dosen PG PAUD Unesa, Mohamad Reza menambahkan, pendidikan anti narkoba untuk anak itu berbeda, baik secara perlakuan dan penyampaian. ''Ini nantinya berbeda. Jadi tidak bisa materi untuk anak SMA disampaikan kepada anak PAUD. Hal itu justru akan menjadi sosialisasi untuk mereka,'' pungkasnya. [bed]
Halaman 7
Wawali Dukung Siswa SD Olah Bidara jadi Sabun untuk Berinovasi Surabaya, Bhirawa Selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dialihkan ke Daring karena pandemi Covid 19, bukan berarti tak bisa mengembangkan ide dan inovasi. Meski mempunyai keterbatasan sekolah secara langsung, namun Qiara Azrine Ferlisa Baskoro, pelajar SDN Dukuh Pakis 3 Surabaya mampu menyulap tanaman Bidara menjadi masker dan sabun. Tanaman bidara sendiri memiliki banyak manfaat. Selain dipercaya dapat menepis gangguan jin dan sihir, tanaman bidara juga mempunyai manfaat untuk kesehatan tubuh. Seperti menurunkan risiko diabetes, melancarkan pencernaan, mengobati flu, mempercepat penyembuhan luka, hingga baik untuk kesehatan kulit. Banyaknya manfaat dari tanaman bidara membuat Qiara membudidayakan tanaman ini di halaman rumahnya. Wakil Wali Kota Armuji pun mengunjungi wilayah Kembang Kuning Kulon Besar, pada Rabu pagi (25/8), untuk
melihat langsung proses pembuatan sabun dan minuman olahan dengan bahan baku tanaman Bidara Arab. Disaksikan Ketua RW, tokoh masyarakat sekitar Wawali Armuji mendengarkan pen-
jelasan Qiara Azerine sembari mempraktekkan cara mengolah tanaman Bidara. "Saya sangat mengapresiasi ternyata pada usia yang masih belia, adik Qiara mampu berinovasi serta memberi-
Wawali Surabaya, Armuji saat menemui Qiara Azrine Ferlisa Baskoro pelajar SDN Dukuh Pakis 3 Surabaya mampu menyulap tanaman Bidara menjadi masker dan sabun.
kan sumbangsih terbaik bagi Kota Surabaya,'' kata Cak Ji-sapaan akrab Armuji. Armujij menyebutkan, Pemerintah Kota Surabaya akan mendorong lebih banyak lagi warganya yang berinovasi untuk menghasilkan produk - produk yang bermanfaat bagi banyak masyarakat. Mulai dari pemasaran hingga memberikan pendampingan. "Ini produknya beredar hingga Timor Leste, saya akan mengundang adik Qiara untuk mempresentasikan, bagimana perjalanannya hingga menghasilkan produk olahan bidara. Jadi nanti bisa memberikan inspirasi bagi warga Kota Surabaya lainnya,'' Cak Ji. Kini Qiara masuk menjadi Finalis Puteri Lingkungan Hidup Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau. Armuji menambahkan, pandemi Covid 19 tak menghalangi seseorang untuk terus berbuat dan mengembangkan inovasi. ''Pandemi jangan menjadi penghalang untuk berinovasi. Seperti yang dicontohkan adik Qiara,'' tandasnya. [iib]
Dikhawatirkan Terjadi Kerumunan dan Terjadi Penularan
Disdikbud Tak Laksanakan PTM bagi TK dan PAUD Bondowoso, Bhirawa Sepekan terakhir lembaga sekolah di Kabupaten Bondowoso tengah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas, dari tingkat Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini dilakukan karena Bondowoso, Jawa Timur sudah masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Tetapi, khusus untuk lembaga sekolah jenjang PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan TK (Taman Kanak-kanak) tidak diperkenankan menggelar PTM. Alasannya, takut
terjadi kerumunan orang tua siswa. Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso, Sugiono Eksantoso, kebijakan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi dari Satgas Covid-19 kabupaten. Kebijakan diambil bersama Satgas Covid 19, Polres, BPBD, dan dipantau. Sugiono menjelaskannya, alasannya untuk mengantisipasi adanya klaster baru. Mengingat, kebanyakan orang tua pelajar TK dan PAUD yang menemani justru mengakibatkan kerumunan. Sementara, tak semua orang tua telah divaksin. "Orang tuanya yang menunggu itu
kan gerombol. Dan belum vaksin. Sehingga saran dari Kapolres hentikan dulu. Sembari menunggu situasi level 3,'' ungkapnya. Diterangkannya, bila ke depan situasi PPKM meningkat, pihaknya akan melaksanakan PTM di TK dan PAUD. Namun, orang tua yang menunggu wajib menunjukkan kartu vaksin. "Tidak boleh gerombol. Harus ditata tempatnya. Saya tidak ingin ada klaster baru karena PTM terbatas. Tak boleh masuk, tak boleh ditunggu. Kami lebih eman pada anak - anak. Agar anak - anak sehat,'' jelasnya. Sugiono menegaskan, terkait
jalannya PTM terbatas SD dan SMP, pihaknya mendapat laporan para pelajar masih bergerombol saat jajan pada pedagang di luar sekolah saat pulang. Maka akan dibuat nota dinas, agar pedagang juga harus membantu pemerintah itu. Solusinya, saya sarankan anak-anak membawa bekal dari rumah, orang tua yang menjemput jangan sampai telat. Dan dihimbau agar sekolah menyarankan kepada pejual jajanan untuk membantu mencegah kerumunan. ''Atau pedagang tak usah melayani di tempat,'' pungkasnya. [san]
Persiapan Porprov 2022, KONI Lakukan Tes Fisik dan Pengukuran VO2Max Probolinggo, Bhirawa Persiapan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun 2022 mendatang digunakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Probolinggo, bekerja sama dengan Ahli Gizi Puslatda KONI Provinsi Jawa Timur dan Universitas Negeri Surabaya (Une-
sa) menggelar test fisik dan pengukuran VO2Max bagi atlet Cabang Olah Raga (Cabor), sejak pekan ini hingga pekan depan (22-29/8). Test fisik dan pengukuran VO2Max yang dilaksanakan di Lapangan Diklat Dringu ini diikuti oleh 125 orang atlet dari berbagai Cabor yang diprediksi meraih
wiwit agus pribadi/bhirawa
Test Fisik dan Pengukuran VO2Max.
trie diana/bhirawa
si'ah SAG MPd bersama enam siswa pemenang lomba, Rabu (25/8).
grafi, Menulis Cerpen dan Pidato
a Umum Kopetic Cup 2021
Taman Bungkul na banyak orang u, kemudian para ukan wawancara unjug. Sedangkan ini biasanya para wancara kepada sekitar rumahnya, ada lomba mereut lomba dan ceponnya. biasa melakukan an orang - orang pat umum seperti n, dan pada saat 19 ini biasanya wancara kepada ekitar rumahnya og, sehingga ketiara siswa kami ini betul siap untuk a - lomba seperti
itu,'' jelas Ustadzah Mursi'ah. Selain itu, para siswa bersama orang tua membuat kelompok tersendiri dan membuat kesepatan di rumah salah satu wali murid atau tempat - tempat khusus yang bisa dijangkau. Dan apabila ada event di sekolah baik di sekolah - sekolah Muhammadiyah atau sekolah lain, para siswa ini selalu hadir untuk melakukan liputan, sehingga ketika mengikuti lomba sudah terbiasa. Ustadzah Mursi'ah berharap, kedepannya para siswa memiliki keberanian dan kemampuan dalam menulis dan litarasi nya lebih meningkat lagi, tidak hanya menulis di buku tulis saja tetapi juga bisa menulis di dunia digital sehingga jejak digitalnya bisa dibaca oleh khalayak umum. Saat Pandemi ini kemampuan literasi para siswa ini
masih kurang, hal itu berbeda ketika pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sebelum ada pandemi, pada awal pembelajaran ada membaca senyap, ada menulis, merangkum, menulis pengalaman. Kini di SD Muhlas Surabaya ada ekstrakurikuler menulis Cerpen, selain ekstrakurikuler jurnalis cilik, sehingga di ekstrakurikuler bisa menjadi ajang pembelajaran siswa. "Nah, kami berharap literasi para siswa bisa meningkat, baik literasi membaca maupun menulis. Sebab dalam masa pandemi Covid 19 ini literasi para siswa sangat berkurang karena tidak boleh ada PTM, sehingga dengan mengikuti berbagai lomba ini kemampuan literasi siswa tetap dijaga dan kalau bisa ditingkatkan,'' tandas Ustadzah Mursi'ah. [fen]
medali. Selama test fisik dan pengukuran VO2Max ini para atlet dipandu oleh supervisi dari Unesa dan pelatih yang sudah diberi workshop pada Sabtu (21/8) di ruang pertemuan Disporaparbud (Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan) Kabupaten Probolinggo. Materi test yang diikuti para atlet meliputi pengukuran Tinggi Badan (TB) dan Berat Badan (BB), antropometri, flexibility (S&R), vertical jump, grip strenght, expanding, leg dynamometer, stork stand, shuttle run, standing board jump, push up, sit up, sprint (30 m), recovery, VO2Max dan recovery. Menurut Sekretaris Umum KONI Kabupaten Probolinggo, Chalid Abubakar, Selasa (24/8), secara umum atlet yang disiapkan untuk Porprov 2022 ini dilakukan dengan
Unesa Siapkan Pendidikan Gratis bagi Atlet Paralimpiade Berlaga di Tokyo Surabaya, Bhirawa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyiapkan pendidikan gratis bagi atlet Indonesia penyandang disabilitas yang berjuang di ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Hal ini disampaikan Rektor Unesa, Prof Nurhasan saat video conference bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Supratomo kepada salah satu Atlet Bulu Tangkis Indonesia asal Jawa Timur, Khalimatus Sa'diyah yang live dari Tokyo, Jepang, (25/8) Rabu kemarin. Kepada Khalimatus, Nurhasan berpesan agar bisa bertanding dengan senyaman mungkin, tanpa beban dan tanpa tekanan. Menurutnya, urusan juara itu bonus, yang penting nikmati pertandingan dengan sepenuh hati, lakukan yang terbaik dan semoga hasilnya pun akan mendapatkan terbaik. "Sampaikan kepada teman - teman yang lain juga (atlet Indonesia) kami di sini terus mendukung dan mendoakan yang terbaik untuk teman - te-
man di Tokyo, bertanding yang baik, nyaman, dan tetap optimis,'' ucapnya. Pria yang biasa disapa Cak Hasan itu melanjutkan, mendengar nama putra - putri Jatim dan Indonesia bisa sampai di Tokyo dan berjuang di ajang bergengsi itu sudah membuat bangga masyarakat tanah air. Sebagai bentuk apresiasi, Nurhasan mengatakan, Unesa akan memberikan pendidikan gratis baik S1 hingga S3 kepada para atlet Indonesia yang turun di Paralimpiade Tokyo 2020 itu. "Pulang dari Tokyo, mau juara atau tidak, teman - teman yang berminat studi, monggo di Unesa kita siapkan gratis mau S1 atau S-2, silahkan. Ini sudah kami bicarakan sama pak Menteri (Menpora). Untuk para atlet kita berikan yang terbaik sebagaimana usaha terbaik yang mereka upayakan untuk Indonesia di berbagai ajang,'' tegas Nurhasan. Pendidikan gratis ini, lanjutnya, merupakan wujud apresiasi untuk para atlet dan sebagai wujud kolaborasi untuk Jatim dan Indonesia yang lebih
berprestasi. Baginya, tidak mudah menjadi atlet, apalagi yang turun di ajang Internasional. Butuh proses dan usaha yang panjang dan setiap tahapnya pun cukup menantang. "Ini wujud dukungan Unesa sebagai kampus yang ramah disabilitas termasuk kepada para atlet paralimpiade Indonesia. Selain itu, Unesa juga terus mengembangkan pendidikan dan layanan anak-anak disabilitas dengan menggandeng beberapa pihak luar negeri, termasuk Spanyol,'' jelasnya. Sementara itu, pada kesempatan yang sama Kadispora Jatim, Supratomo menambahkan, pihaknya bersama Unesa akan terus bersinergi untuk dunia olah raga Jatim dan Indonesia pada umumnya yang lebih maju dan berprestasi. Terima kasih kepada Unesa, ini apresiasi yang luar biasa untuk para atlet. Kami bangga kepada Khalimatus dan teman-teman yang lain di Tokyo. Tetap fokus dan yakin pasti bisa, itu paling penting. [ina]
Targetkan Bulan September Tim Persikoba Liga 3 Sudah Terbentuk Kota Batu, Bhirawa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Batu terus berburu pemain bola potensial untuk dimasukkan ke dalam tim Persikoba. Tim ini dipersiapkan untuk mengikuti Kompesisi Liga 3 Jawa timur yang akan mulai bergulir pada November 2021. "Kita targetkan tim Persikoba Liga 3 sudah terbentuk pada bulan September, persiapan akhir akan kita laksanakan pada bulan Oktober mendatang. Karena pada bulan November awal, kompetisi Liga 3 sudah mulai bergulir,'' ujar Ir Punjul Santoso, Ketua Umum PSSI Kota Batu, Rabu (25/8). Punjul menjelaskan, dalam menyongsong Liga 3 Jawa Timur, Persatuan Sepak Bola Kota Batu (Persikoba) sudah mulai melakukan perekrutan. Tercatat ada 40 pemain yang kini mengikuti seleksi pembentukan tim sepak bola kebanggaan Kota Batu ini. Pemain sepak bola yang bisa mengikuti seleksi ini adalah pemain yang lahir pada tahun 2000. Dari para pe-
penerapan sport science. Artinya dari berbagai disiplin ilmu itu memberikan kontribusi dalam rangka meningkatkan prestasi atlet. "Dengan cara mencatat semua potensi dulu, baik itu tangan, kaki dan kekuatan punggung. Semua terekam dan nanti akan dievaluasi. Kegiatan ini merupakan program kelanjutan dari kerja sama KONI dengan Unesa. Ke depan juga akan ada program pendampingan beberapa Cabor unggulan untuk prediksi medali dalam Porprov 2022,'' ujarnya. Chalid menerangkan, ratusan atlet yang mengikuti test fisik dan pengukuran VO2Max ini merupakan wakil dari berbagai Cabor, dan diprediksi bisa meraih medali dalam Porprov 2022. ''Artinya Cabor yang individual dan beregupun yang memang memiliki potensi yang sangat baik,'' tegasnya. [wap]
main yang ikut seleksi nantinya akan dikerucutkan menjadi 24 pemain. Kemudian tim sepak bola yang terbentuk, selain dipersiapkan mengikuti Liga 3 juga dipersiapkan untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur. Adapun untuk porprov baru akan dilangsungkan pada tahun 2022 mendatang. Dalam proses seleksi ini, kata Punjul,
dilaksanakan dengan bentuk latihan rutin yang diikuti oleh seluruh peserta. Latihan yang dilaksanakan seminggu dua kali di Lapangan Temas dan Lapangan Bumiaji ini diikuti para peserta seleksi dengan sangat antusias. "Sementara ini kami lihat lapangan yang representative untuk dijadikan latihan ada di dua lapangan tersebut (Temas dan Bumiaji). Karena Stadion
anas bahtiar/bhirawa
PSSI Kota Batu terus mendorong perkembangan SSB di kota ini agar ke depan Persikoba tak kesulitan mencari bibit - bibit pemain potensial.
Gelora Brantas mulai minggu depan akan digunakan untuk relokasi Pasar Besar,'' jelas Punjul. Punjul mengaku sengaja memilih pemain yang sangat muda untuk Persikoba. Karena proyeksi yang ditargetkan adalah proyeksi masa depan dengan peningkatan kualitas pemain yang menasional. Persikoba didesain menjadi 'Kawah Candra Dimuka' pemain sepak bola nasional, terbukti dalam perjalannya Persikoba sudah banyak menelurkan pemain nasional. Sebenarnya, kata Punjul, banyak pemain muda berbakat dari daerah di sekitar Kota Batu yang ingim bergabung dengan Persikoba. Namun keinginan tersebut terkendala dengan administrasi daerah. Banyak pemain dari Pujon, Ngantang, Kasembon (yang ketiganya masuk wilayah Kabupaten Malang) menyatakan keinginanannya bergabung dengan Persikoba. "Namun karena secara administrasi tidak diperkenankan, jadi Persikoba tidak bisa menerima mereka,'' tandas Punjul. [nas]
Rektor Unesa, Prof Nurhasan, Kadispora Jatim Supratomo dalam video conference untuk memotivasi atlet Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020.
POJOK DAERAH
Walikota Mojokerto Beri Penghargaan pada 51 Paskibraka Mojokerto, Bhirawa Sebanyak 51 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka telah sukses mengemban tugasnya dengan baik di tingkat Kota Mojokerto maupun yang terpilih menjadi perwakilan daerah untuk Provinsi Jatim, mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, di Pendapa Gedhong Hageng. Senin (23/8) lalu. Penghargaan kepada putra - putri Kota Mojokerto ini dihadiri Sekretaris Daerah, Gaguk Tri Prasetyo, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, Novi Rahadjo, Pelatih Paskibraka Kota Mojokerto, I Made Arnawa dan Ketua PPI Kota Mojokerto, Surya Perdana. Selain memberikan penghargaan Ning Ita-sapaan Wali Kota Mojokerto juga memberikan apresiasi kepada dua orang Paskibraka yang telah menjadi perwakilan daerah untuk Provinsi Jawa Timur. Keduanya adalah Muhammad Own Fiisabilillah dan Natasya Alifia. Ning Ita menitipkan pesan kepada generasi muda yang telah menorehkan prestasi, agar terus tangguh dan kuat pada masa pandemi Covid 19. Dengan harapan, mereka dapat menjadi panutan dan contoh nyata bagi putra - putri lainnya di Kota Mojokerto. [min]
Kamis Wage, 26 Agustus 2021
JATIM MEMBANGUN
Halaman 8
Pembangunan Frontage Road
Tidak Ada Titik Temu, Pembayaran Langsung Diserahkan Pengadilan Sidoarjo, Bhirawa Lama tidak kunjung selesai pembangunan jalan jalur luar cepat atau frontage road (FTR) di Kab Sidoarjo, tahun 2021 ini pembangunannya dimulai kembali.
alikus/bhirawa
Proses pengurukan lahan di sekitar kawasan Aloha yang akan dipakai menjadi FTR.
Menurut Plt Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Kab Sidoarjo, Ir Sigit Setyawan, agar FTR bisa cepat terealisasi Pemkab Sidoarjo bersikap tegas. “Yang tidak ada masalah batas tanah, langsung kami bayar. Misal di internal keluarga ada titik temu, kami bayar. Tetapi, kalau tidak ada titik temu, kami serahkan lewat pengadilan,” jelas Sigit, Rabu (25/8) kemarin. Disampaikannya, keputusan tegas tersebut dari hasil koordinasi Pemkab Sidoarjo dengan tim percepatan pembangunan dan KPK,
dimana sesuai PP Nomor 19 Tahun 2021, bisa dilakukan konsinyasi. Pemkab Sidoarjo, pada pembangunan FTR di tahun 2021 ini, harus membebaskan 49 lahan milik masyarakat untuk pembangunan FR dari kawasan Aloha sampai kawasan di simpang empat Gedangan. Dari 49 lahan itu, kata Sigit, ada 29 lahan yang pembebasannya belum selesai. Masalah di lapangan diantaranya, belum tuntas karena masalah waris dan masalah batas lahan yang tumpang tindih dengan PT KAI. Yang batas tanahnya tumpang tin-
dih dengan PT KAI ada 14 bidang. Kemudian beberapa bidang yang ada di Waru dan Gedangan terkendala masalah waris atau internal keluarga dari pemilik lahan. “Target kami, 29 bidang lahan ini , semua masalahnya pada Bulan September 2021, harus kami selesaikan,” ujar Sigit yang saat ini menjadi Kepala Dinas LHK Kab Sidoarjo itu. Untuk diketahui, total panjang FTR yang sedang dibangun Pemkab Sidoarjo adalah sejauh 9,4 kilometer, dari Waru sampai Buduran. Dengan rincian 55% lahan dari perusahaan, 30% lahan dari masyarakat, dan 15% lahan Pemerintah/BUMN/Daerah. Untuk keperluan pembangunan FTR sejauh 9.4 km ini, Pemkab Sidoarjo harus membebaskan 267 lah-
an. Sampai saat ini, total masih ada sebanyak 137 bidang lahan yang masih belum selesai pembebasannya. Yang saat ini mulai dikerjakan secara fisik adalah dari kawasan Aloha sampai kawasan simpang empat Gedangan. Yang panjangnya kurang lebih 1.600 meter. Ditargetkan pembangunan fisiknya bisa selesai pada akhir tahun 2021 ini. Sigit menjelaskan, pembangunan FR di Kab Sidoarjo ini sebenarnya dimulai sejak tahun 2013. Saat itu FTR Surabaya di bagian timur belum selesai. Pada saat itu tim berpikir kalau seandainya membeli semua lahan, maka akibatnya dana yang ada akan habis untuk keperluan pembebasan lahan saja. Sehingga akhirnya diputuskan mengandalkan hibah dari perusahaan. [kus]
KELANA JATIM
Istri Bupati Gresik Dilantik sebagai Ketua GOW Gresik Pemkab Gresik,Bhirawa Secara aklamasi Nurul Haromaini terplilih sebagai Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Gresik tahun 2021. Pemilihan yang berlangsung pada Musyawarah Kerja (Musker) bertempat di Balai Dhurung Bawean komplek Kantor Bupati Gresik, Rabu (25/8) diikuti oleh 18 perwakilan para ketua organisasi wanita se Kabupaten Gresik. Nurul Haromaini yang juga istri Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) ini menyampaikan terima kasih kepada seluruh perwakilan organisasi wanita yang hadir dan memberikan kepercayaan kepadanya. “Atas pemberian kepercayaan ini, Insya Allah kami tidak akan menyia-nyiakan. Kepada para ibu yang juga ketua organisasi perempuan di Gresik, kami mohon dukungan dari semua pihak untuk menjalankan organisasi ini sehingga lebih baik dan bermanfaat untuk masyarakat. Kita harus saling koreksi untuk kebaikan bersama,” ujarnya saat memberikan sambutan. Sementara, Wakil Bupati (Wabup) Gresik , Aminatun Habibah (Bu Min) selaku pembina GOW Kabupaten Gresik menyampaikan selamat atas terpilihnya isteri Bupati yang saat ini juga menjabat sebagai ketua TP PKK Kabupaten Gresik. Wabup meminta kepada ketua terpilih untuk sesegera mungkin membentuk pengurus. “Kepada seluruh anggota GOW yang merupakan para Ketua Organisasi Perempuan yang ada di Kabupaten Gresik untuk ikut bergotong royong dalam segala hal untuk kebaikan masyarakat Gresik” kata Bu Min.[eri]
PWI Lakukan UKW Kerja Sama Dengan PT Smelting dengan Prokes Ketat Gresik, Bhirawa Di tengah pandemi Covid-19, di dukung PT Smelting persatuan wartawan Indonesia (PWI) Gresik. Menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) angkatan ke-XXXII, berlangsung di Hotel Horison Perum GKB. Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah mengatakan, bahwa sangat mengapresiasi kegiatan UKW. Harapannya, seluruh wartawan punya kompentensi yang sesuai. Sehingga berita yang tersaji untuk masyarakat, adalah berita yang benar dan layak dan di pertangung jawabkan. Menurut Manager General Affairs PT Smelting Indra Satya Wibowo mengatakan, melalui kegiatan UKW diharapkan lahir wartawan kompeten dan profesional. Pihaknya mendukung wartawan, untuk bisa menyajikan berita yang layak. “Materi yang diberikan kepada peserta, di harapakan nanti susah. Sehingga peserta mendapat materi yang menyeluruh terkait industri jurnalistik, juga membangun spirit jiwa jurnalistiknya. Sehingga lulus UKW, bisa menjadi wartawan yang berbobot.”ujarnya Ketua PWI Jatim Ainur Rohim mengatakan bahwa UKW angkatan ke-XXXII. Akan berlangsung selama dua hari yaitu 25-26 Agustus 2021, diharapkan peserta serius dan bisa lulus semua. Sementara Ketua PWI Gresik, M. Sholahuddin mengatakan. Bahwa berkolaborasi bersama PT Smelting. Yang juga memiliki concern dalam membina wartawan profesional, ini kali kedua PWI menggelar UKW. Harapannya, bisa menciptakan wartawan yang memiliki kompetensi dan profesional.[kim]
KEHILANGAN Pengumuman Kehilangan, 1 (satu) buah buku uji kendaraan (KIR) nomor buku : JKT-1219015, untuk kendaraan No. Pol : B – 9197 – PYU, Merk : HINO/WU342RHKMTJD3 (130HD), MB Barang, Model : Dump Truck Tahun 2011, Pemilik : B,KMERIO, alamat : Kutisari XI/39 Surabaya
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin pimpin langsung proses peledakan tebing dan perbukitan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bagong.
Pembangunan Bendungan Bagong Dimulai, Bupati Pimpin Peledakan Tebing Trenggalek,Bhirawa Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin pimpin langsung proses peledakan tebing dan perbukitan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bagong. Sempat terhenti karena ada penolakan warga akhirnya tahapan pembangunan bendungan kembali dilanjutkan. “Saya tadi meninjau langsung SOP yang diterapkan oleh pihak ke-3 yang diterapkan oleh BBWS,” tutur Bupati Trenggalek kepada awak media, Rabu (26/8/2021).
Terus ada staf ahli dari Kementrian PUPR yang hadir menyaksikan, lanjut pria yang akrab disapa Gus Ipin itu menambahkan. “Terus saya tadi langsung memimpin peledakan dan disaksikan oleh warga dan semuanya berjalan dengan aman,” imbuhnya. Saya harap SOP seperti ini jangan hanya dilakukan ke saya atau ketika bersama Fokopimda hadir. Tadi juga saya perintahkan untuk warga diberikan peredam suara. Biar bila dilaku-
kan beberapa proses blasting, warga tidak terjadi kekagetan. Terus ada proses evakuasi pada radius yang aman, berjalan dengan baik. “Tadi juga dipertemuan, intinya warga juga memberikan restu terhadap proyek ini. Semua saling mengayomi, warga juga mengayomi, lingkungan proyek pemerintah juga memfasilitasi. Hal yang teknis seperti lahan pemukiman kembali, tadi sudah dibicarakan dan semuanya sudah berproses,” tan-
dasnya usai meninjau dan memimpin langsung peledakan tebing dan bukit proyek bendungan ini. Didampingi Jajaran Forkopimda, Bupati Trenggalek juga sempat menemui warga usai proses peladakan. Sempat ada penolakan sebelumnya namun dengan penjelasan dan motivasi dari pemimpin muda ini dan jajaran forkopimda, masyarakat mendukung proses pembangunan proyek strategis nasional tersebut. (Wek)
Kabupaten Jombang Berkolaborasi Pulihkan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 Jombang, Bhirawa Dengan tetap mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes) Pencegahan Penularan Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menggelar Sosialisasi Pelaksanaan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 Dan Penyadartahuan Kelompok Rentan Terpapar Limbah B3 dengan Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK) secara Virtual dari Ruang Media Center Pemkab Jombang, Selasa (24/08). Pada zoom meeting tersebut, tampak hadir secara virtual, Direktur Pemulihan Kontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3 Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Haruki Agustina, Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3, Kepala Balai Pengamanan dan Penega-
kan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Dinas PU dan SDA Provinsi Jatim; Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas. Sementara dari Kabupaten Jombang hadir langsung Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, Kasubdit Pemulihan Sektor Manufaktur Agroindustri dan Jasa, Kementrian Lingkungan Hidup & Kehutanan RI, Haneda Sri Mulyanto, perwakilan Forkopimda, Kasi Intelrem 082/CPYJ Mayor Inf Daroji, Asisten II, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang, Kepala Satpol PP Kabupaten Jombang, Camat
Sumobito, Kepala Desa Budugsidorejo Kecamatan Sumobito, Kepala Desa Balongwono Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, dan perwakilan masyarakat terdampak. Hadir juga Perwakilan Konsorsium PT Putra Restu Ibu Abadi, PT Lancar Abadi Indonesia dan PT Green Environmental Indonesia, M Fahrudin Project Manager Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3. Bupati Mundjidah Wahab menyebutkan bahwa, sejak tahun 1970, industri pemanfaatan slag alumunium telah tumbuh dan berkembang di Kabupaten Jombang, tepatnya di wilayah Kecamatan Sumobito, Kesamben dan Jogoroto. “Tahun 2014 tercatat 136 unit usaha slag alumunium dan pada tahun 2018 berkembang menjadi 168 unit usaha. Kemudian dilakukan fasilitasi
dan pengawasan agar usaha ini ramah lingkungan, maka tahun 2020 tercatat tinggal 80 unit usaha,” beber Bupati Jombang. Industri ini turut menyumbang perputaran ekonomi di Kabupaten Jombang. Ratusan bahkan ribuan ekonomi rumah tangga tergantung pada industri slag alumunium ini. Karena selain pengusaha dan pekerja di dalam industri ini, juga terdapat pemasok bahan industri, termasuk dari pengusaha rongsokan barang bekas. “Namun demikian, kita tidak boleh menutup mata, bahwa industri ini menyebabkan pencemaran yang cukup luas bagi masyarakat. Kesehatan masyarakat di sekitar industri juga cukup terganggu, bau menyengat dan terkadang debu yang membuat pedih di mata telah sekian tahun dirasakan,” tambahnya. [rif]
Korban Laka Lantas dan Difabel Terima Bansos dari Alumni Akpol Malang, Bhirawa Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sendi kehidupan masyarakat. Tak hanya menelan korban jiwa, kondisi pandemi juga berdampak kondisi perekeonomian masyarakat. Menghadapi kondisi, kegiatan sosial pun terus mengalir untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Salah satunya kegiatan yang digelar Polri. Melalui kegiatan Berbagi Senyum Untuk Negeri dalam rangka Bakti Sosial Alumni Akpol angkatan 2000. Mereka menggelar bakti sosial khususnya kepada korban laka lantas dan difabel di Kota Malang. Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto mengajak seluruh anggota Polresta Malang Kota berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Kegiatan ini secara serentak pada hari ini, merupakan salah satu wujud kepedulian Polri dalam meringankan beban masyarakat yang berdampak dimasa pandemi ini, terutama di Kota Malang,” kata Budi, Rabu (25/08) kemarin. Pada kesempatan pihaknya mewakili Alumni Akademi Kepolisian angkatan 2000 dengan nama Batalyon ‘Sanika Satyawada’ mengadakan gerakan pendistribusian bansos dan vaksinasi secara serempak untuk seluruh Indonesia, khususnya yang di Polresta Malang dan Polda
Jawa Timur mencoba hadir di tengah-tengah masyarakat Kota Malang. Budi menjelaskan, jumlah total pembagian sembako Berbagi Senyum Untuk Negeri terdiri dari 130 paket, termasuk 5 ton beras, 500 liter minyak goreng, 130 box sembako 3000 masker medis ini masih berjalan hari ini secara simbolis. “Kami juga akan melaksanakan door to door kepada masyarakat yang membutuhkan, dalam pendistribusiannya melibatkan teman-teman babinkamtibmas,” ujar Budi. Tak hanya itu, pihaknya juga akan melaksanakan gerai vaksin dalam kegiatan ini. Termasuk agenda-agenda kedepan lainnya yang sifatnya kegiatan-kegiatan kemanusian. “Sasaran kegiatan ini meliputi paguyuban dan pedagang pasar, PKL, termasuk komunitas driver
ojol, komunitas masyarakat supeltas, ada teman-teman Arema, perwakilan dari organisasi kepemudaan dan mahasiswa. Nanti door to door kami langsung meninjau saudara-saudara kita yang disabilitas dan korban laka lantas,” kata dia. Pihaknya berharap, pemberian sembako ini bisa membantu meringankan beban masyarakat, khususnya mereka yang terdampak Covid19. “Mungkin memang belum maksimal signifikan membantu, tetapi kita hadir di tengah-tengah kesulitaan, dan hadir di wilayah masyarakat Kota Malang,” tuturnya. Budi berpesan di dalam situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini masyarakat tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. “Bagi saudara sekalian yang belum melaksanakan vaksin baik itu
Bakti Sosial alumni Akpol angkatan 2000, dilakukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
keluarga inti maupun saudara, silakan mendaftarkan kepada Polresta Malang Kota melalui Kasat Lantas,
Kasat Binmas, Bhabinkamtibmas maupun melalui Kasat Intelkam,” pungkasnya.[mut]
JATIM MEMBANGUN
Kamis Wage, 26 Agustus 2021
Halaman 9
WBP Lapas Sidoarjo Peroleh 550 Dosis Vaksin Covid-19 Surabaya, Bhirawa Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Jatim menggenjot jajarannya untuk melakukan vaksinasi Covid-19 kepada pegawai . Khususnya bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas dan Rutan jajaran.
Istimewa
Serbuan vaksinasi yang dilakukan untuk WBP di Lapas Sidoarjo, Rabu (25/8).
Bojonegoro,Bhirawa Polres Bojonegoro kembali menyalurkan bantuan sosial bagi warga yang terdampak Covid-19. Kali ini Polres Bojonegoro membagikan 2 ton beras dan 400 paket sembako, Rabu (25/8). Bakti sosial yang bertajuk “ Berbagi Senyum Untuk Negeri Alumni Akpol 2000 Sanika Satyawada “ berasal alumni Akpol 2000 yang disalurkan oleh Polres Bojonegoro kepada masyarakat yang sangat membutuhkan. Kapolres Bojonegoro AKBP EG Pandia menjelaskan pihaknya melakukan bakti sosial ini sebagai wujud kepedulian Polri melalui Alumni Akpol 2000 Sanika Satyawada. “ Hari ini kita berbagi 2000 kilogram beras dan 400 paket sembako berisi 5 kilogram beras, minyak goreng , gula pasir, mie instan. Kita berharap dengan sedikit rezeki dari kami bisa bermanfaat. Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 ini,” ujar Kapolres Bojonegoro. Kapolres Bojonegoro menambahkan penyaluran paket sembako ini akan disalurkan para Bhabinkamtibmas memberikan sembako itu kepada warga sesuai dengan data yang telah ditulis. “By name by address. Saya minta bantuan ini diberikan kepada warga yang bener-bener membutuhkan bantuan di masa Covid-19. Saya harap Bhabinkabtibmas berkerja secara ikhlas dan tulus,” beber Kapolres. [bas]
Teguh menambahkan, setiap harinya Dinkes Sidoarjo menyediakan 50 dosis vaksin. Di hari pertama ini, petugas menyuntikkan 50 dosis vaksin kepada 12 WBP dan 38 petugas jaga. Dengan harapan para petugas Lapas dan WBP dapat mendapat vaksinasi dan terhindar dari bahaya pandemi Covid-19. “Kita juga harus hati-hati dalam memantau efek samping dari vaksin dan memastikan bahwa orang yang telah divaksin berada dalam pengawasan kami,” tegasnya. Adanya vaksinasi ini disambut baik oleh para WBP. Salah satunya oleh W, menurutnya vaksinasi ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah dan Lapas akan kesehatan para WBP. Dimasa pandemi ini, W mengaku kuatir juga akan dampak yang disebabkan oleh virus corona. Untuk itu dirinya senang saat mendengar adanya vaksinasi yang digelar untuk para WBP. “Senang sekali. Biasanya cuma dengar dan lihat di televisi, radio, dan berita, sekarang akhirnya bisa divaksin,” pungkasnya. [bed]
Kodim 0815 Serbu Vaksinasi 9.678 Santri
KELANA JATIM
Alumni Akpol 2000, Salurkan 2 Ton Beras dan 400 Paket Sembako ke Warga
Terbaru, Lapas Sidoarjo mendapat jatah jatah 550 dosis vaksin Covid-19. Dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes). Kegiatan vaksinasi yang digelar di ruang kunjungan Lapas, Rabu (25/8) ini berkolaborasi dengan Dinkes Sidoarjo. Tim dokter lapas bersama nakes dari Puskesmas Sekardangan bahu membahu melakukan penyuntikan vaksin jenis Aztra Zeneca itu. “Saya mengapresiasi langkah dari jajaran. Dan ikut memantau jalannya proses vaksinasi hingga menyeluruh kepada pegawai maupun WBP,” kata Kakanwil Kemenkumham Jatim, Krismono. Sementara itu, Kalapas Sidoarjo, Teguh Pamuji akan berupaya memvaksin seluruh WBP-nya. Namun, karena terbatasnya tenaga kesehatan (nakes), pihaknya akan melakukan secara bertahap. Yaitu setiap hari Senin, Rabu dan Jumat. “Jadwal ini kami lakukan untuk mencegah timbulnya kerumunan. Sehingga para WBP juga terhindar dari penyebaran Covid-19,” ungkapnya.
Mojokerto,Bhirawa Sedikitnya 9.678 santri dari berbagai pondok pesantren yang tersebar di wilayah Kodim 0815 Mojokerto, kini sedang disasar oleh serbuan vaksinasi Covid - 19 Kodim Mojokerto. Salah satunya seperti di pondok pesantren Nurul Islam Pungging Kabupaten Mojokerto, 3000 dosis vaksin telah disuntikkan kepada para Santri, secara 2 bertahap.Rabu 25/8/21. Dandim 0815. Moj9kerto. Letkol. Inf. Beni Asman beserta rombongan yang memantau langsung pelaksanaan vaksinasi,antara lain mengatakan, untuk mempercepat vaksinasi di kalangan masyarakat agar segera tuntas, yang dilakukan jajaran TNI khususnya di wilayah Kodim 0815/ Mojokerto. Dengan nama Serbuan Vaksinasi Kodam V/Brawijaya kali ini menyasar sejumlah pondok pesantren di wilayah Kabupaten Mojokerto. Hari ini Rabu (25/8) telah dilakukan vaksinasi kepada para santri di Ponpes Nurul Islam dengan target 3000 dosis yang bakal dilaksanakan duakali. Sedangkan selasa kemarin, vaksinasi dilaksanakan, di Pondok
Pesantren Al-Misbar, Karangnongko, Sooko, Mojokerto dan Ponpes Darul Falah Desa Sawo Kecamatan Jetis.yang masing masing mendapatkan 100 disis dan 150 dosis, Sementara itu serbuan vaksinasi pondok pesantren di wilayah Kodim 0815/Mojokerto ditargetkan sebanyak 9.678 dosis. Dengan demikian rinciannya pada ketiga Ponpes tersebut, capaian vaksin mencapai 3. 250 dosis, dengan rincian 84 dosis di Ponpes AlMisbar dan 166 dosis di Ponpes Darul Fallah. serta di ponpes Nurul Islam 3000 dosis maka, sisa vaksin yang tersedia masih 6.428 dosis,dan bakal dilakukan serbuan vaksinasi ke ponpes yang lain.jelas Dandim. Lebih lanjut Abituren Akmil Angkatan 2001 menambahkan, vaksinasi Covid-19 ini sebagai salah satu langkah penting dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona. “Dengan semakin tingginya cakupan vaksin dan capaian yang merata diharapkan akan semakin cepat terwujudnya kekebalan kelompok (herd immunity)”. Untuk itu kami himbau, meskipun
Tampak dalam foto Dandim 0815. Saat meninjau pelaksanaan vaksinasi yang sasar para santri ponpes.
sudah divaksin, tetap harus mengedepankan protokol kesehatan sehingga kita bisa melindungi diri sendiri, keluarga dan orang lain. “Protokol kesehatan tidak boleh kendor, harus terus diterapkan dalam keseharian dan kita semua harus tetap berihtiar, semoga pandemi ini segera berakhir sehingga semua kalangan
masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa”, ujarnya. Pantauan di lapangan, kegiatan serbuan vaksin di ketiga Ponpes ini, sedikitnya melibatkan puluhan personel gabungan Nakes dari Denkesyah Mojokerto, Rumkitban DKT Dr. Hadiono Singgih, Korem 082/CPYJ dan Kodim 0815/Mojokerto. [min]
Tekan Kasus Covid-19
Polres Madiun Gelar Vaksinasi bagi Pendeta dan Jamaat Polres Bojonegoro kembali menyalurkan bantuan sosial bagi warga yang terdampak Covid-19. Kali ini Polres Bojonegoro membagikan 2 ton beras dan 400 paket sembako.
Vaksinasi terhadap Klien/PM Terus Berlanjut Pemprov, Bhirawa Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Jatim) terus melangsungkan kegiatan vaksinasi terhadap klien atau penerima manfaat (PM) yang ada di Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial dan Pelayanan Sosial yang ada di Kabupaten di Jawa Timur. Kepala Dinsos Jatim, Dr Alwi MHum menyampaikan, upaya vaksinasi terhadap klien/PM ini mendukung penuh program perluasan cakupan vaksin yang digalakkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Disampaikan, seperti, dua hari lalu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak (PPSAA) Dinsos Jatim di Situbondo mengikutsertakan 50 klien anak asuh dalam vaksinasi Covid-19. Kepala UPT PPSAA Dinsos Jatim di Situbondo, Anang Dwi Priambodo mengatakan, vaksinasi ini dilaksanakan untuk menjaga kondisi anak asuh agar terhindar dari penularan Covid-19. Kemudian vaksinasi tahap 1 bagi penyandang disabilitas di Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi kembali dilanjutkan dengan menyasar penyandang disabilitas dari rumah ke rumah. [rac]
sudarno/bhirawa
Kapolres Madiun AKBP Jury Leonard Siahaan melaksanakan peninjauan Gerai Vaksin Presisi Polres Madiun bertempat di GOR Tunggal Panaluan Mapolres Madiun ini diikuti oleh pendeta, jamaat dan masyarakat Kabupaten Madiun, Rabu (25/8).
Kabupaten Madiun, Bhirawa Kapolres Madiun AKBP Jury Leonard Siahaan melaksanakan peninjauan Gerai Vaksin Presisi Polres Madiun bertempat di GOR Tunggal Panaluan Mapolres Madiun. Bertemakan ‘Vaksinasi Merah Putih’, vaksinasi Covis-19 ini diikuti oleh pendeta, jamaat dan masyarakat Kabupaten Madiun,
Rabu (25/8). AKBP Jury memastikan selama vaksinasi berlangsung, protokol kesehatan tetap dikedepankan. Vaksinasi ini, kata dia, sebagai upaya pencegahan penyebaran kasus Covid-19 dengan mendukung program vaksinasi nasional. Dan membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
“Vaksin Covid-19 ini untuk membentuk herd immunity, supaya menekan risiko penularan Covid-19,” jelasn Kapolres Madiun. Sementara, Pendeta PGIS Ardi Cahyo Wibowo mengucapkan syukur dan terimakasih atas diselenggarakannya vaksinasi Covid oleh Polres Madiun. “Syukur dan terimakasih kepada Polres Madiun yang telah bersama-sama kami untuk mensukseskan program pemerintah dalam menekan pandemi Covid-19,”katanya. Diberitakan sebelumnya, pada kegiatan vaksinasi Merdeka tahap satu Polres Madiun kepada santri Ponpes Al Basyariah ini, sebanyak 140 santri, Kyai dan Ustad mendapatkan vaksin jenis sinovac. Kegiatan berjalan aman dan teratur tanpa ada gangguan maupun kerumunan. Kapolres Madiun meninjau vaksinasi bersama KH. Mustakim Basyari, Kapolsek Pilankenceng dan Danramil Pilangkenceng. Kesempatan itu, Kapolres Madiun mengucapkan terima kasih kepada Ponpes Al Basyariah dalam hal ini pimpinan Ponpes Al Basyariah KH. Mustakim Basyari yang menyambut
baik kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Polres Madiun. Ia mengatakan peran serta tokoh agama, Kyai dan santri sangat dibutuhkan pemerintah dalam mensukseskan Program Vaksianasi Nasioanal demi terwujudnya herd immunity di Indonesia khususnya di Kabupaten Madiun. “Saya berharap kepada saudarasaudara saya para kyai, para ulama, para guru, dan seluruh pendidik, masyarakat, untuk bahu membahu melawan pandemi ini dengan Vaksin dan penerapan Protokol Kesehatan yang baik,” ungkap Kapolres Madiun. Sedang, Pimpinan Ponpes Al Basyariah, KH. Mustakim Basyari menuturkan bahwa pihaknya sangat berterim kasih atas terselengarakanya vaksinasi kepada para santrinya, ia berpendapat bahwa vaksinasi itu sangat penting untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kekebalan tubuh santri terharap Covid-19, selain itu vaksin yang digunakan telah di setujui MUI dan telah dinyatakan Halal dan Aman. [dar]
Sambut HKGB ke-69, Bhayangkari Salurkan Tali Asih dan Bingkisan untuk Anak Yatim Situbondo, Bhirawa Untuk ikut menyemarakkan puncak kegiatan HKGB tahun 2021, Polres Situbondo menyalurkan sejumlah bantuan khusus berupa tali asih dan beberapa bingkisan kepada anak yatim Rabu (25/8). Proses penyerahan bantuan dipimpin Kapolres Situbondo AKBP Achmad Imam Rifai. Sejumlah perwira dan Kabag di lingkungan Mapolres Situbondo ikut mendampingi Kapolres Imam. Menurut Kapolres Situbondo AKBP Achmad Imam Rifai, Polres Situbondo selama pandemi Covid19 dan pemberlakukan PPKM, tidak hanya memberikan bantuan kepada masyarakat umum semata namun keluarga Polri juga menyalurkan
bantuan khusus untuk kalangan anak yatim piatu. “Penyerahan bantuan dan bingkisan ini juga menjadi perhatian khusus dari jajaran Polri,” ujar Kapolres Imam. Masih kata Kapolres Imam, dalam kesempatan yang sama
Bhayangkari Cabang Situbondo juga ikut memberikan tali asih dan bingkisan kepada puluhan anak yatim piatu dari kelurga Polri. Penyerahan bantuan juga dilaksanakan oleh anggota Satlantas Polres Situbondo. Kapolres Imam Rifai, menambahkan kegiatan sosial Bhayangkari Cabang Situbondo merupakan bentuk kepedulian terhadap keluarga besar Bhayangkara. “Terlebih untuk anak-anak yatim yang tetap memiliki semangat harus mendapat atensi khusus dari Polri,” ungkap Kapolres Imam. Sebagian bantuan tersebut, terang
Kapolres Imam, disalurkan secara langsung oleh anggota Satlantas kerumah keluarga Polri dan anak yatim piatu. Kapolres Imam juga berpesan agar anak anak yatim tetap mematuhi protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19. “Pemberian bantuan ini merupakan kegiatan bakti sosial yang bertujuan untuk amal kebaikan. Semoga nanti dapat menjadi berkah bagi seluruh keluarga besar Bhayangkara. Bantuan ini diberikan berupa sembako dan santunan uang tunai untuk puluhan anak yatim piatu dari keluarga Polri,” pungkas Kapolres Imam. [awi]
sawawi/bhirawa
Personil Polisi Polres Situbondo saat menyerahkan santunan dan bingkisan kepada anak yatim di sela acara puncak HKGB Rabu (25/).
EKONOMI Rakornas PI Dorong Daya Beli UMKM Pangan Kamis Wage, 26 Agustus 2021
Halaman 10
Sebagai Tumpuan Pertumbuhan Ekonomi Lamongan, Bhirawa Presiden RI Jokowi pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi (PI) Tahun 2021 dari Istana Negara, Rabu (25/8) menegaskan kepada Tim Pengendalian Inflasi Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. “Jaga terus ketersediaan stok dan stabilitas harga. Utamanya barang kebutuhan pokok. Dalam kondisi daya beli masyarakat yang menurun, stabilitas harga sangat penting bagi rakyat. Segera selesaikan apabila ada hambatan”, tegas Jokowi dalam rakor virtualnya yang dihadiri Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Ruang Command Center. Lebih lanjut, Jokowi meminta TPIP dan TPID tidak hanya fokus mengendalikan inflasi saja tetapi juga harus proaktif mendorong sektor ekonomi untuk tumbuh semakin produktif. Membantu meningkatkan produktifitas petani dan nelayan dan memperkuat sektor UMKM agar mampu bertahan dan bisa naik kelas.
Sebagai informasi, pada kuartal kedua tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7,07 persen dengan tingkat inflasi 1,52 persen secara tahunan. Angka tersebut jauh di bawah target inflasi sebesar 3 persen. “Kita tahu inflasi yang rendah bukan hal yang menggembirakan, bisa jadi ini indikasi turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktifitas dan mobilitas”. Terang Jokowi mengingatkan. Menanggapi hal itu, Bupati Yuhronur menyebut bakal menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan seluruh perangkat daerah Kab.Lamongan di tengah pandemi. Pemerintah Kabupaten Lamongan sendiri juga telah melaunching gerakan ayo ditumbasi dan ayo nguliner yang merupa-
BURSA EKONOMI
Belum Vaksin Pengunjung Dilarang Masuk Sidoarjo, Bhirawa Warga Sidoarjo ataupun luar daerah harus sudah melakukan vaksin Covid-19, apabila hendak ingin masuk di 8 mal yang ada di wilayah Kab Sidoarjo. Karena sejak pemberlakukan PPKM Darurat pada Bulan Juni lalu oleh Kemendagri, ada aplikasi dari Kemenkes, yang mengontrol masyarakat sebelum masuk ke dalam mal. Aplikasi yang diberi nama peduli lingkungan ini, harapannya bisa melindungi diri pengunjung mal dan pengunjung mal lainnya, supaya tidak sampai tertular virus Covid-19 yang saat ini masih menjadi pandemi. Aplikasi ini juga melarang anak usia 12 tahun ke bawah dan Lansia 70 tahun masuk kedalam mal. Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kab Sidoarjo, Listyaningaih SE, menyebutkan 8 mal itu diantaranya Lippo Mart, Sun City mal, Transmart, Matahari jalan Gajah Mada, Ramayana Sidoarjo, Ramayana Krian, Ramayana Medaeng dan Giant Waru. “Kami tiap hari memantau praktek dari aplikasi ini di 8 mal tersebut. Sebagai bahan laporan kepada Kemendag dan pihak Provinsi,” ujarnya, Rabu (25/8) kemarin.[kus]
Rapat koordinasi virtual Pengendalian Inflasi,Presiden RI Jokowi meminta agar Tim Pengendalian Inflasi Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Alimun Hakim/Bhirawa
kan pengembangan gerakan ayo beli produk lamongan sebagai dukungan untuk para pelaku UMKM yang menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi nasional. Bupati menginginkan setiap perangkat daerah membantu mendukung gerakan tersebut sesuai tupoksinya masing-masung. Sehingga peningkatan ekonomi dan ketahanan pangan terwujud .Seperti Perumda Bank Daerah Lamongan melalui penyaluran kredit usaha bagi UMKM.”Ini peluang un-
tuk kita, dengan menyalurkan kredit usaha kepada pelaku UMKM secara tidak langsung kita juga mendorong daya beli masyarakat. UMKM naik kelas, perekenomian masyarakat menggeliat,” terang Bupati Yes. Tiga Arahan Sementara itu, Wali Kota Madiun Maidi bersama tim pengendalian inflasi daerah (TPID) juga mengikuti rakornas TPID tahun 2021 yang digelar secara virtual, Rabu (25/8). Dalam kesem-
patan itu, Wali Kota mengatakan terdapat tiga arahan dari Presiden Joko Widodo terkait cara mengendalikan inflasi di wilayah masing-masing. Tiga arahan tersebut yaitu, pertama untuk menjaga stok dan stabilitas harga, utamanya bahan pokok. Kedua, daerah diminta tak hanya fokus mengendalikan inflasi, tapi juga proaktif agar sektor ekonomi tumbuh produktif. “Presiden juga memberi arahan untuk memperkuat UMKM. Ini yang
telah kita mulai sejak lama,”kata Wali Kota Maidi usai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi 2021 dengan Presiden RI Joko Widodo secara Virtual, Rabu (25/8). Penguatan UMKM, lanjutnya, dilakukan lewat kebijakan terkait kewajiban Aparatur Sipil Negara (ASN) berbelanja di UMKM sekitar. Berdasarkan data terbaru, dalam dua pekan terakhir, uang yang beredar mencapai Rp 1 miliar lebih. ‘’Dua minggu terakhir, total be-
lanja ASN kita sudah lebih dari Rp 1 miliar. Ini luar biasa. Kalau dalam sebulan bisa Rp 3 miliar tentu akan berdampak signifikan pada perekonomian masyarakat,’’ tutur Wali Kota. Semakin besar uang yang beredar, maka semakin besar pula peningkatan ekonominya. Uang yang dibelanjakan di UMKM tentu juga akan berputar lagi. Artinya, dari hanya belanja di satu tempat, secara tidak langsung juga membantu banyak orang.[aha,yit,dar,hud]
Potensi Desa Wisata di Situbondo Nyaris Mati Suri Situbondo, Bhirawa Setelah pariwisata Kabupaten Situbondo beberapa bulan ditutup akibat aturan PPKM, kini kondisi potensi desa wisata Kota Santri ikut terancam mati suri. Kondisi ini semakin memprihatinkan karena beberapa potensi desa wisata ikut kekurangan modal untuk perawatan dan pemeliharaan. Jika sektor ini tidak segera diatasi, bukan tidak mungkin para pelaku wisata di pedesaan cepat gulung tikar. Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Kabupaten Situbondo Agung Hariyanto mengatakan, paska penerapan PPKM potensi wisata di Situbondo ikut kelimpungan. Karena PPKM itu merupakan kebijakan pemerintah, aku Agung, pihaknya tidak memiliki kekuatan untuk melawan aturan tersebut. Sebagai pelaku pariwisata dan pendamping desa wisata, Agung juga merasa keberatan dengan adanya per-
panjangan PPKM karena dapat membunuh ekonomi dan kreatifitas pelaku wisata di Situbondo. Bahkan dapat melemahkan pengembangan desa wisata. “Kami yang sudah lama ikut membangun wisata di Kabupaten Situbondo mau curhat kemana. Sementara pemerintah pusat juga tidak ada keberpihakan kepada masyarakat yang ada di bawah,” papar Agung. Masih kata Agung, kini Pemkab Situbondo sendiri tidak memberikan solusi yang inovatif untuk pengembangan potensi desa wisata dan pelaku wisata. Kondisi desa wisata saat ini, lanjut Agung, ibarat kapal titanik yang hendak tenggelam ke dasar laut. “Kami tidak setuju kalau mau memulai lagi pengembangan desa wisata. Menurut kami lebih baik membangun dari nol dari pada melanjutkan program yang sudah rusak. Sebab merehab sebuah desa wisata itu tidak
mudah, apalagi mental kami kini sudah down karena membangun desa wisata tidak mendapatkan dukungan,” ulas Agung. Agung kembali menegaskan, semangat jajaran pelaku wisata desa saat ini sangat membutuhkan sentuhan total dari pemerintah. Apalagi, imbuhnya, para pengelola wisata yang tergabung dalam Pokdarwis tidak menerima bantuan apapun termasuk bantuan berupa bansos dari pemerintah. “Jadi teman-teman pengelola wisata ini sudah banyak yang alih fungsi kegiatan. Termasuk saya yang biasanya fokus pada pengembangan wisata, kini sudah pindah pada pengembangan sektor pertanian. Potensi desa wisata yang lain seperti K-26, yang membutuhkan biaya pemeliharaan yang besar, juga ikut kelimpungan. Pengelola wisata yang sebelumnya menggunakan dana uang pribadi kini sudah
beralih profesi menjadi penjual ayam warna warni yang di jual di sekolah dan pasar-pasar,” ungkap Agung. Tak cukup itu, sebagian para pelaku wisata yang lain juga ada yang memilih bekerja keluar Kota. Bahkan ada yang ke Sulawesi dan Bali demi untuk menyambung hidup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Yang lebih ironis lagi, pembangunan wisata saat ini lebih fokus kepada lokasi wisata yang sudah jadi seperti wisata Pasir Putih dan Taman Nasional Baluran. Padahal itu sudah ditangani oleh pemerintah pusat. Artinya, sebut Agung, keberpihakan pada desa wisata dari pemerintah sudah tidak ada. “Namun kami (Pokdarwis) masih bersyukur karena saat ini bisa mencetak prestasi. Pokdarwis Kampung Blekok hari ini bisa masuk dalam 50 besar wisata unggulan se Indonesia,” pungkas Agung.[awi]
Tim Gugus Covod 19 Gandeng Ponpes Untuk Percepatan Vaksinasi
Bupati: Ini untuk percepatan Vaksinasi di Jember Jember, Bhirawa Tim gugus penanganan Covid 19 di Kabupaten Jember, melakukan vaksinasi dengan melibatkan pondok pesantren. Upaya ini ditempuh untuk mempercepat sebaran vaksinasi di Kabupaten Jember yang masih tergolong rendah. Selama dua hari, Bupati Jember Ir H.Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember H.Balya Firjaun Barlaman bagi tugas melakukan pemantauan pelaksanaan vaksinasi di pondok pesantren. Sebelumnya, Bupati yang sekaligus Ketua Gugus Penanganan covid 19 melakukan monitoring pelaksanaan vaksinsi di Ponpes Alfalah Desa Karangharjo Silo, Wakil Bupati yang juga wakil Ketua Gugus melakukan pemantauan pelaksanaan vaksinasi di Ponpes Assunniyah Al-Jauhari Kec.Kencong Jember, Rabu (25/8). Pengasuh Pondok Pesantren Alfalah, Drs. KH. Muqit Arif menyampaikan terima kasih telah memfasilitasi masyarakat Silo berupa vaksinasi agar semakin sehat dan kebal dari Covid-19.” Terima kasih Bapak Hendy, yang memfasilitasi terlaksananya vaksinasi di pondok Alfalah. Mudah-mudahan dengan vaksinasi ini, masyarakat semakin sehat imunnya men-
ingkat,” ujar KH.Muqit Aref yang juga mantan Bupati Jember dimasa pemerintahan dr. Faida. Sementara, Ketua Gugus Penanganan Covid 19 Kab.Jember Hendy Siswanto mengaku bersyukur dan mengapresiasi antusiasme warga Silo untuk di vaksin. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk memutus penyebaran virus di desa Jember bagian timur ini sangat tinggi. Pemkab Jember sendiri kata Hendy siap melayani dan memfasilitasi seluruh masyarakat Jember yang hendak vaksin. “Dimana pun tempatnya, kami siap. Insyaallah Jember akan menerima tambahan 100 ribu dosis vaksin dalam waktu dekat,” ungkap Bupati Hendy. Dalam kesempatan itu, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan serta dalam penanganan Covid-19 ini.” Misalnya memberikan penjelasan bahwa vaksin yang diberi-
Wakil Bupati H.Balya Firjaun Barlaman saat melakukan monitoring pelaksanaan vaksinasi di Ponpes Assunniyah Al Jauhari Kec Kencong Jember, kemarin. kan pemerintah itu aman dan halal, mengajak warga lainnya yang belum vaksin supaya segera melakukan vaksinasi. Ini semua demi kebaikan kita, demi keselamatan kita. Kalau kita vaksin, maka kita semua akan meningkat kekebalan tubuh atau herd immunity tercapai, lalu kita terus disiplin mengenakan masker, patuh protokol keseha-
tan maka Jember segera bebas Covid-19,” pesannya. Sementara secara terpisah. Wakil Bupati Jember H.B Firjaun Barlaman meninjau pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan di Ponpes Assunniyah Al Jauhari Kencong, Rabu (25/08). Ponpes yang berada di wilayah perbatasan Jember dan Lumajang ini memilik santri kurang lebih 5000 santri.
H.Ahmad Ghonim pengasuh Assunniyah Al Jauhari mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di lembaganya dilaksanakan bergelembang. “ Hari ini kita mengajukan ke Dinas Kesehatan 430 dosis vaksin dan terpenuhi semua. Kami sengaja dilakukan (vaksinasi) secara bergelombang, kasihan vaksinatornya dan menghindari kerumunan juga. Karena
Bupati: Vaksin ini Aman dan Halal Jember, Bhirawa Selain melakukan monitoring pelaksanaan vaksinasi di beberapa pondok pesantren, Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto juga melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi yang berlangsung di kantor PCNU Jember. Vaksinasi yabg di inisiasi oleh DPC PKB ,PC NU dan GP Anshor ini mendapat respon positif dari masyarakat. Jember. Sedikitnya ada sekitar 1000
masyarakat yang telah divaksin selama dua hari pelaksanaan Bupati Jember Ir.H. Hendy Siswanto saat melakukan kunjungan ke gedung PC NU Jember ini, terus melakukan motivasi kepada masyarakat” Vaksin ini aman dan halal. Jadi jangan takut untuk divaksin,” himbau Bupati Hendy kepada masyarakat yang hendak melakukan vaksinasi di
kantor PCNU Jember Jalan Imam Bonjol 14A Kec Kaliwates Jember, kemarin. Dikatakan oleh Hendy yang juga Ketua Gugus Penanganan Covid di Kab Jember, pelaksanaan vaksinasi ini merupakan salah satu ikhtiar pemerintah dalam menekan penyebaran virus corona di Jember. Yang lebih penting kata Hendy, masyarakat tetap menja-
Bupati Jember Ir.H.Balya Firjaun Barlaman saat memberikan motivasi kepada masyarakat yang akan melakukan vaksinasi di gedung PCNu Jember, kemarin. ga dan menjalankan 5M sesuai dengan protokol kesehatan. “Vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar kita,, supaya imun tubuh semakin kuat, jangan takut divaksin. Dan yang terpenting masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan, yakni dengan menerapkan 5M sesuai dengan anjuran pemerintah,” tandasnya pula.
Oleh sebab itu, jika masyarakat sungguh-sungguh menjalankan apa yang menjadi anjuran pemerintah, orang pertama dilingkungan Pemkab Jember ini menjamin pandemi covid 19 ini bisa teratasi.” Kalau kita laksanakan secara bersungguhsungguh dan kompak, Jember dapat teratasi, ekonomi akan pulih,” terangnya pula. [efi.adv]
Bupati Jember Ir.H.Hendy Siswanto saat melakukan monitoring di Ponpes Al Falah Desa Karangharjo Kec Silo, kemarin. jumlah siswa disini hampir 5000 siswa dari berbagai tingkatan dan tidak mungkin dilaksanakan secara keseluruhan,” ungkap H.Ahmad Ghonim Gus Ghonim. Untuk pelaksanaan vaksin yang pertama ini, kata Gus Ghonim diarahkan untuk siswa usia 12 hingga 18 tahun, dan beberapa guru dan wali murid yang belum melakukan vaksin.” Kalau dilaksanakan dalam kuota besar, kasihan petugas dari dinas kesehatan,” pungkasnya. Wakil Bupati Jember H.Balya Firjaun Barlaman mengatakan, Satgas Covid 19 sengaja menggandeng pondok pesantren untuk target percepatan vaksinasi demi tercapainya target kekebalan komunal di Kab. Jember. “ Pesantren ini kan sudah siap terkumpul target penerima vaksinnya, yaitu para santri, jajaran pengurus dan pengasuh serta masyarakat sekitar. Kita tinggal menyediakan vaksin dan tenaga vaksinatornya,” ungkap Gus Firjaun. Oleh sebab itu, pemerintah berharap seluruh ponpes di Jember
untuk melakukan hal yang sama (vaksinasi). Apalagi stok ketersediaan vaksin di Jember cukup banyak.” Ada sekitar 40 ribu sampai 60 ribu dosis vaksin yang tersedia. Ketersediaan vaksin ini bukan hanya dilingkungan Dinas Kesehatan saja, tapi juga Polres, Kodim, termasuk juga lembaga lain seperti Bank Indonesia menyediakan 11 ribu vaksin. Ini semua kita kerahkan agar kekebalan komunal di Kabupaten Jember cepat tercapai,” sambungnya pula. Dalam kesempatan itu, Gus Firjaun berterima kasih kepada seluruh warga Jember yang telah bersedia divaksin dan mengajak bagi yang belum untuk juga bersedia divaksin. “ Semua masyarakat diwajibkan untuk vaksin. Tapi yang tidak mau tidak apa-apa, ditanggung sendiri jika mudah tertular. Seluruh ulama menyatakan vaksin ini aman dan halal. Sehingga masyarakat tidak ragu lagi untuk melakukan vaksin,” pungkasnya. [efi.adv]
SAMBUNGAN
Kamis Wage, 26 Agustus 2021
Uji Coba Pengoperasian Penuh Industri Dimulai Sambungan hal 1
l
Lindungi berbasis QR code reader. Para karyawan juga dipisah dalam beberapa kompartemen. Ada 8 kelompok yang mengisi 5 unit di mana setiap unit berisi 38-39 orang. Berdasarkan informasi yang ada, kelompok-kelompok ini nanti akan bergantian untuk beristirahat dan memanfaatkan waktunya di kantin maupun di musholla. Setelah melihat antisipasi berlapis yang diambil oleh pihak pabrik, Wagub Emil mengatakan puas dengan protokol kesehatan yang ada. Ia berharap,hal tersebut dapat dijadikan contoh oleh industri pabrik lain yang berada di Jatim. “Kunjungan kami ini adalah kunjungan mendadak yang baru satu jam sebelumnya dipersiapkan. Jadi apa yang saya lihat hari ini pastinya adalah kondisi pabrik sehari-hari yang telah mereka lakukan sejak lama. Saya senang sekali, mudah-mudahan hal ini bisa menjadi role model bagi pabrik industri lainnya di Jawa Timur,” ucapnya. Dalam kesempatan tersebut, mantan Bupati Trenggalek itu turut menyinggung terkait uji coba pengoperasian penuh pabrik dengan 100% keha diran karyawan. Menurutnya, dengan berjalannya pandemi selama 2 tahun terakhir di mana setiap sektor dipaksa untuk beradaptasi, pabrik industri telah siap untuk beroperasi dengan memaksimalkan SDM yang ada. “Pemberlakuan kapasitas itu bukan hanya sekedar pengurangan karyawan aktif saja, tapi juga tentang jarak aman antara satu orang dengan yang lainnya. Setelah kami lihat tadi, bagaimana bahkan pembagian meja kantin dan musholla dibagi berdasarkan kelompok juga nama karyawan, saya pikir telah siap untuk pengoperasian penuh,” terangnya. Kemudian kepada para karyawan, Wagub Emil menekankan pentingnya menjaga protokol kesehatan meskipun di luar pabrik dan kantor. Sebab, penularan terbanyak ada di tempat di mana masyarakat sering menurunkan kewaspadaan terhadap virus Covid-19. “Industri merupakan penyumbang ekonomi terbesar Jawa Timur, jadi kami mengusahakan sebaik mungkin agar industri ini tetap beroperasi. Tapi kami juga membutuhkan ibu-ibu untuk tetap kooperatif. Kalau berada di luar pabrik dan kantor, tetap jaga prokes. Jangan takut untuk melaporkan jika ada anggota keluarga yang positif. Karena ini bentuk perlindungan kita kepada orang-orang tercinta,” tuturnya. Sejauh ini di PT. Sampoerna, karyawan boleh masuk selama aplikasi PeduliLindungi di ponsel masing-masing menunjukkan kode hijau. Selain itu, mereka yang memiliki penyakit bawaan, ibu hamil, serta karyawan di atas usia 50 tahun masih dirumahkan untuk menghindari resiko penyebaran virus. Meskipun begitu, mereka akan tetap digaji secara penuh sebagai bentuk tanggung jawab pihak pabrik terhadap karyawannya. Tingkat vaksinasi untuk tahap pertama dan kedua juga sudah mencapai angka 98%. Sedangkan sisa 2% yang belum vaksin merupakan orangorang yang masih belum boleh divaksin, yakni mereka yang baru sembuh dari Covid-19. Sebagai informasi, PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk merupakan salah satu perusahaan industri yang boleh beroperasi secara penuh di Jawa Timur. Perusahaan industri ini dapat beroperasi penuh dengan tenaga kerja hingga 100% yang dibagi minimal dalam dua shift, menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai screening dan menerapkan serta melaporkan protokol kesehatan secara berkala. Pilot project ini merupakan tindak lanjut dari putusan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di wilayah Jawa dan Bali, terhitung mulai tanggal 17 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 23 Agustus 2021. [tam]
37.149 Dosis Vaksin Sasar Santri Jatim l
Sambungan hal 1
Pondok Pesantren (Ponpes) Tebu Ireng, Jombang, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin bersama pengurus pesantren menyambut kedatangan Panglima TNI-Kapolri. Di lokasi, Panglima TNI dan Kapolri melakukan pemantauan vaksinasi Covid-19 bagi santri Tebu Ireng, kemudian memantau pelaksanaan vaksinasi sejumlah pesantren di Jatim secara virtual. Kemarin dilakukan vaksinasi serentak untuk kalangan santri ponpes di Jatim dengan total sasaran sebanyak 37.149 dosis. Sedangkan khusus untuk di Ponpes Tebuireng, jumlah sasarannya 4.979 dosis yang disuntikkan untuk santri dan pengasuh ponpes. Di lokasi vaksinasi Ponpes Tebuireng Jatim ini, Panglima TNI dan juga Kapolri melakukan vidoe conference dengan 41 pesantren di Jatim yang juga menyelenggarakan vaksinasi bantuan dari Panglima TNI. Salah satu pesantren yang dilakukan dialog secara video conference adalah Ponpes Langitan Tuban yang juga menggelar vaksinasi untuk 2.000 santri. Namun saat ini baru terlaksana vaksinasi untuk 1.500 santri. “Saya dan Kapolri juga Gubernur mendengar apa yang dilaporkan. Mudah-mudahan vaksinasi di Langitan lancar sesuai rencana. Dan jika memang masih ada kekurangan vaksin, di luar vaksin tahap kedua, bisa dilaporkan secara berjenjang ke pangdam dan harapan kita semua seluruh ponpes di Jatim bisa divak-
sin dosis pertama dan kedua,” tegas Panglima TNI. Selain itu, percakapan video juga dilakukan dengan Ponpes Lirboyo Kediri. Dari 25 ribu santri di Lirboyo saat ini dilakukan vaksinasi sebanyak 1.000 santri. Begitu juga melakukan percakapan dengan Ponpes Temboro di Magetan. Ia berharap, vaksinasi Covid19 untuk santri dan masyarakat umum juga dikoordinasi oleh Kodim dan Kodam bisa berjalan lancar dan dimaksimalkan. Terutama bagi para santri seluruh ponpes di Jatim. Harapannya dengan tuntas di vaksin, maka para santri dalam menimba ilmu akan terus sehat dan terjaga dari risiko penularan virus Corona. Ia juga berpesan, para nakes dan vaksinator agar melaksanakan tugas dengan semaksimal mungkin. “Terima kasih semua semoga program vaksinasi ini berjalan dengan lancar dan santri bisa kembali melaksanakan aktivitas tetapi dengan tetap menggunakan masker,” tegas Panglima TNI. Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga menilai peran ulama, kiai dan unsur Forkopimda sangat penting untuk mengedukasi masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan, mendorong warga untuk berobat, melaksanakan isolasi terpadu (isoter) dan vaksinasi. “Para ulama, kiai dan unsur Forkopimda memiliki peran penting untuk mengedukasi masyarakat melalui pendekatan atau kearifan lokal,” katanya. Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz
Peserta Wajib Tunjukan Hasil Swab dan Vaksinasi l
Sambungan hal 1
segera ditindaklanjuti untuk tingkat provinsi. Pemprov Jatim akan segera melakukan koordinasi dengan Kanreg II BKN untuk pelaksanaanya. Jika dimungkinkan dilaksanakan lebih awal dengan mempertimbangkan perkembangan PPKM maka Pemprov akan menggelar pada 6 September mendatang. “Pelaksanaan tes dilakukan selama 20 hari dengan ketentuan setiap hari nya dilaksanakan tiga sesi tes kecuali hari Jumat hanya dua kali tes,” tutur Indah Wahyuni yang akrab disapa Yuyun tersebut, Rabu (25/8). Lebih lanjut Yuyun menegaskan, dalam SKD yang masih dalam suasana pandemi Cocid-19 ini akan mengedepankan protokol kesehatan secara ketat. Antara lain peserta wajib menunjukkan hasil tes swab PCR maksimal 2 x 24 jam atau
swab antigen 1 x 24 jam. Selanjutnya, peserta juga wajib mengunakan masker 3 lapis dan dobel. Peserta SKD di wilayah Pulau Jawa, Madura dan Bali juga diwajibkan telah mengikuti vaksinasi minimal untuk dosis pertama. Ketentuan vaksinasi ini dikecualikan bagi ibu hamil, penyintas Covid-19, dan penderita penyakit tertentu (Komorbid) dengan menyertakan rekomendasi dokter. Untuk diketahui, lokasi tes CPNS dan PPPK Pemprov Jatim akan digelar di Graha Universitas Negeri Surabaya Lidah Wetan, Surabaya. Namun, tidak semua pelamar Pemprov Jatim akan mengikuti ujian di lokasi tersebut. Karena pelamar yang berasa dari provinsi lain akan mengikuti lokasi tes di lokasi terdekat. To t a l n y a , s e b a n y a k 25.663 peserta akan mengijuti SKD di Graha Unesa Surabaya dengan rincian 24.529 peserta tes CPNS dan 1.034 peserta tes PPPK non guru. Sementara untuk peserta tes di luar provinsi sebanyak 4.350 orang
Sambungan hal 1
memberi pengarahan kepada seluruh jajaran ASN di lingkungan Pemkot Surabaya, secara virtual dari ruang kerjanya, Rabu (25/8). Melalui pengarahan itu, Wali Kota Eri ingin para jajarannya menciptakan suasana kerja yang nyaman, hangat, bahagia, bebas berinovasi dan penuh tanggung jawab. “Dengan begitu, diharapkan seluruh staf di pemkot dapat bekerja secara maksimal demi kemaslahatan warga. Dari semua itu, hanya satu keinginan saya yaitu ingin seluruh pejabat pemkot membahagiakan umat,” kata Wali Kota Eri saat mengawali arahannya. Cak Eri-sapaan akrab Wali Kota Eri ini memaparkan, apabila seluruh stafnya bekerja sepenuh hati, nyaman dan bebas berinovasi. Maka, semakin banyak pula ide-ide dan inovasi yang muncul untuk mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di Kota Pahlawan. Bahkan, dia juga meminta semua jajaran untuk tidak duduk di belakang meja saja, tetapi aktif turun langsung ke masyarakat. “Saya minta tolong kepada panjenengan semua, kerja yang maksimal bukan karena harta atau tahta. Tapi ikhlas bekerja sebagai amalan jariyah,” lanjut dia. Untuk menjadi seorang pemimpin, lanjutnya, harus mampu menyelesaikan persoalan dengan cepat dan tepat. Bagi dia, pemimpin sejati adalah pemimpin yang mampu memikirkan, melindungi serta membahagiakan umatnya. Makanya, berkali-kali Wali Kota Eri menekankan, agar seorang pemimpin harus memiliki sifat humanis, pandai berkomunikasi dan penuh inovasi. “Keluar dari zona nyaman. Rubah cara bekerja yang seperti itu, rubah cara berkomunikasi. Penjengan tidak perlu jadi pemimpin yang ditakuti,” tegasnya. Apalagi di masa pandemi Covid-19, orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya ini memastikan seluruh jajaran harus semakin peka dalam memberi pelayanan serta menggunakan empatinya dalam bekerja. Terutama kelurahan dan kecamatan yang menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat. Tak hanya itu, Wali Kota Eri pun meminta mulai saat ini, seluruh pejabat harus mengetahui apabila ditemukan warga membutuhkan khususnya di masing-masing wilayahnya. “Tolong warganya di monitor bapak ibu, itu yang namanya pejabat. Sekali lagi, kuncinya panjenengan turun ke masyarakat,” tandasnya. [iib]
dengan rincian 4.297 peserta CPNS dan 53 peserta tes PPPK non guru. Dari luar negeri, pelamar CPNS Pemprov Jatim juga akan mengikuti tes SKD sebanyak 6 orang. Rinciannya, 3 peserta di Riyadh, 1 peserta di Tokyo, 1 peserta di Kinibalu, dan 1 peserta di London. “Para peserta silahkan mempersiapkan diri baik dalam menjawab soal-soal SKD maupun terkait ketentuan-ketentuan sebagia syarat mengikuti SKD. Seperti vaksin yang harus segera diurus mulai sekarang,” tutur Yuyun yang juga Plt Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Jatim tersebut. Pemprov Jatim sendiri menyiapkan sedikitnya 400 unit komputer untuk melayani peserta tes SKD. Sehingga, dalam sehari sebanyak 1.200 peserta akan mengikuti tes. Durasi tes SKD juga telah ditentukan selama 100 menit untuk CPNS dan 130 menit untuk PPPK non guru. “Kecuali untuk hari Jum’at hanya digelar dua gelombang sehingga dapat melayani sebanyak 800 peserta SKD,” ujar Yuyun. [tam]
Pelaksanaan tes dilakukan selama 20 hari dengan ketentuan setiap harinya dilaksanakan tiga sesi tes kecuali hari Jumat hanya dua kali tes,”
Membahagiakan Umat
l
atau yang akrab disapa Gus Kikin menyampaikan terima kasihnya atas bantuan vaksinasi santri yang diberikan. Pihaknya sudah mengajukan sebanyak 5.000 dosis vaksin. Namun saat ini belum semua santri tervaksinasi. “Kita mengajukan vaksinasi untuk 5.000 santri dan hari ini yang bisa tervaksin adalah 3.500. Untuk tenaga vaksin setahu saya dari TNI dan Polri. Saya rasa cukup lah untuk pelaksanaan vaksinasi ini. Kami akan dukung terus program vaksinasi ini. Kami harap kekurangannya bisa segera terpenuhi,” tegasnya. Gus Kikin berkomitmen untuk mendukung program vaksinasi Covid-19, dan ke depan pihaknya juga mengharapkan untuk kekurangannya bisa dilengkapi lagi. Ia berharap, dengan vaksinasi Covid-19 bagi para santri ini, imunitas tubuh para santri bisa meningkat. “Kalau ada virus yang masuk akan mampu antibodinya bisa menahan, menangkal virus yang masuk ke dalam tubuh,” tuturnya lagi. Sebelumnya, pada Rabu siang di hari yang sama, Dandim 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono mengungkapkan, pada hari tersebut, dilakukan kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi santri di tiga Pesantren di Kabupaten Jombang, yakni, Pesantren Tebu Ireng, Pesantren Tambak Beras, dan Pesantren Darul Ulum. “Kita laksanakan secara serentak, harapannya dapat berkontribusi dalam rangka pencegahan Covid-19, khususnya di wilayah pesantren,” ungkap Letkol Inf Triyono. [rif]
Indah Wahyuni Kepala BKD Jatim
Siapkan Rp6 M, Gratiskan Tes Swab Antigen di Lab Swasta l
Sambungan hal 1
mikirkan biaya untuk rapid antigen. Mereka yang terindikasi positif akan segera dilakukan perawatan di fasilitas isolasi terpusat yang disiapkan Pemerintah Kota Madiun. ‘’Kalau RT tersebut berzona kuning, berarti kan banyak yang sakit. Dari pada bertanya-tanya, sehat apa tidak, lebih baik langsung ke lab untuk antigen. Kalau ternyata positif, segera dilakukan perawatan agar tidak menulari yang lain,’’jelas Wali Kota.
Wali Kota tak ingin terlambat dalam memberikan penanganan. Sebab, masyarakat yang saat dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi memburuk. Alhasil, penanganan kurang maksimal hingga tidak menutup kemungkinan meninggal dunia kemudian. Sebaliknya, penanganan kesehatan bisa optimal jika kondisi warga sudah terdeteksi sejak dini. ‘’Jadi jangan menunggu sudah sesak baru ke rumah sakit. Kelihatannya tidak enak badan, langsung saja dicek ke lab. Toh gratis,’’tegasnya. Apalagi, kapasitas Rumah Sakit
Lapangan (RSL) Asrama Haji masih cukup longgar. Dari 182 bed yang tersedia hanya terisi 49 saat ini. Pun, fasilitasnya cukup lengkap. Mulai oksigen hingga tenaga dokter dan perawat. Vitamin dan asupan gizi juga diperhatikan di sana. Kondisi tersebut berbalik dengan isolasi mandiri di rumah. ‘’Isoman di rumah belum tentu ada oksigen, juga dokter. Artinya, penanganan bisa diberikan sewaktuwaktu. Ini penting dan merupakan instruksi presiden,’’ pungkas Wali Kota. [dar]
Halaman 11
Kalaksa BPBD Jatim Siap Bekerja dengan Baik l
Sambungan hal 1
canangkan selama ini akan kami teruskan dengan baik,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa. Pira yang pernah menjabat sebagai Kepala Satpol PP Jatim ini akan meneruskan capaian-capaian yang dilakukan pimpinan sebelumnya. Sehingga dapat menjalankan tugas dan fungsi dari BPBD Jatim, yaitu sebagai penyelenggaraan penanggulangan bencana di Provinsi Jatim. “Saya bersyukur dengan bertugas di BPBD ini, saya akhirnya dipertemukan dengan dua jenderal, yakni Jenderal Samsul Ma’arif dan Jenderal Estu. Dalam waktu dekat ini, kita juga akan bertemu untuk membahas masalah penanganan Covid-19,” ungkapnya. Sementara itu, Yanuar Rachmadi menyampaikan terima kasih yang tak terhingga atas support yang diberikan segenap jajaran eselon III, IV dan staf BPBD Jatim sepanjang pihaknya menjabat. Pihaknya juga memohon maaf jika selama menjabat Plt Kalaksa sejak September 2020, ada kesalahan dan kekurangan. Bagi Yanuar, pengalaman berkiprah di BPBD Jatim sangatlah berarti. Karena bersentuhan langsung dengan masyarakat yang membutuhkan bantuan. “Keberadaan kita adalah harapan bagi masyarakat yang terkena bencana,” ucapnya. Kabiro Umum Setdaprov Jatim ini juga meyakini kepemimpinan Kalaksa BPBD Jatim yang baru saat ini akan membawa BPBD Jatim semakin maju. Sebab kiprah Kalaksa BPBD Jatim diinstansi Pemerintah sudah tidak diragukan lagi. Pihaknya juga yakin dengan kepemimpinan Kalaksa yang baru ini, BPBD Jatim semakin mantap dalam melaksanakan tugas dan fungsi dalam hal penanganan dan penanggulangan bencana. “Beliau itu (Kalaksa BPBD Jatim, red) lama di Badan Diklat, lalu berpengalaman sebagai Kasatpol PP dan juga pernah menjadi Plt Kalaksa BPBD. Yang terpenting, beliau itu juga seorang mentor,” ungkap Yanuar. Ke depan, sebagai Kabiro Umum Setdaprov Jatim, Yanuar siap bersinergi dengan BPBD Jatim dalam rangka mendukung tugas-tugas Gubernur Jatim. Sebab pihaknya mempunyai hubungan yang erat dengan BPBD Jatim, dan pernah menjadi Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik di BPBD Jatim. “Saya bersama BPBD Jatim akan terus berkerjasama dan bersinergi dengan baik. Terutama dalam mendukung tugas-tugas Gubernur Jatim,” pungkasnya. [bed]
Bank Jatim Raih Penghargaan Bank Terbaik 2021
l
Sambungan hal 1
mengungkapkan terimakasih atas penghargaan yang diberikan oleh Majalah Investor dan Berita Satu Media Holding kepada Bank Jatim. “Saya berharap penghargaan ini dapat memacu kami untuk senantiasa lebih produktif, memberikan pelayanan yang terbaik khususnya di bidang digital, serta dapat memberikan banyak manfaat bagi perekonomian khususnya Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya,” terangnya, Rabu (25/8). Busrul Iman menambahkan pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada stakeholder dan shareholder. “Karena di era pandemi Covid-19 seperti ini, kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak menjadi kunci sukses bersama dalam menghadapi tantangan Pandemi Covid-19,” ujar Busrul. Dengan diraihnya penghargaan ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja bankjatim yang sampai dengan Semester I 2021 menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year / YoY). Berdasarkan kinerja Juni 2021, aset bankjatim tercatat Rp95,48 triliun atau tumbuh 26,90 persen, laba sebelum pajak bankjatim tembus Rp1,04 Triliun atau tumbuh 5,56 persen (YoY) sedangkan laba bersih bankjatim tercatat Rp803 miliar atau tumbuh 4,32 persen. Selama semester I 2021, Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim mencatatkan pertumbuhan 27,36 persen (YoY) yaitu sebesar Rp81,52 triliun. Meskipun masih di tengah-tengah pandemi, bankjatim tetap mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif yaitu tumbuh 8,72 persen (YoY) atau sebesar Rp42,60 triliun. Pertumbuhan kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang tertinggi yaitu tumbuh 14,62 persen (YoY) atau tercatat Rp7,25 triliun. Diikuti oleh pertumbuhan kredit komersial yang tumbuh 13,39 persen atau tercatat Rp10,63 triliun dan kredit di sektor konsumsi yang tumbuh 5,26 persen atau tercatat Rp24,72 triliun. Untuk komposisi rasio keuangan bankjatim periode Juni 2021 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,54 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,06 persen dan Return On Asset (ROA) 2,31 persen. [riq]
Beri Perhatian Lansia Sebatang Kara, Dirayu Agar Bersedia Tinggal di Griya Wreda l
Sambungan hal 1
(JKN-KIS). “Setelah kita cek di aplikasi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), data klien juga belum masuk. Sehingga kita masukkan dulu ke dalam aplikasi MBR itu untuk intervensi ke depannya,” katanya. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, apabila mengetahui permasalahan seperti yang dialami warga Sukomanunggal bisa menginformasikan kepada pemkot. Informasi itu, bisa disampaikan melalui aplikasi WargaKu maupun lewat kelurahan dan kecamatan setempat. “Karena kami di pemerintah juga terbatas,” terangnya. Di waktu terpisah, Camat Sukomanunggal Kota Surabaya, Lakoli meng
ungkapkan, bahwa Ketua RW setempat sudah beberapa kali melakukan usulan agar Sumirah masuk ke dalam data MBR. Namun, usulan itu ditolak oleh sistem di dalam aplikasi. “Kemarin kita sudah usulkan kembali agar klien masuk ke dalam MBR,” kata Lakoli. Untuk tahap selanjutnya, pihaknya tengah menunggu Dinsos melakukan verifikasi data. Makanya, fokus utama saat ini yang dilakukannya adalah berkoordinasi dengan Dinsos agar klien segera masuk ke dalam aplikasi MBR. “Kalau data sudah masuk ke MBR, maka klien bisa mendapatkan bantuan permakanan atau intervensi yang lainnya,” katanya. Tak hanya memastikan klien masuk ke dalam sistem aplikasi MBR. Bahkan, pihaknya mengaku telah mengupayakan
agar Sumirah mendapatkan intervensi bantuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari pemerintah pusat. “Kalau untuk bantuan UMKM itu sudah kita usulkan bulan April 2021, tapi masih belum dapat,” ujarnya. Sementara itu, TKSK Sukomanunggal Kota Surabaya, Heri Suprianto menjelaskan, bahwa klien seharinya-harinya membantu tetangganya berjualan. Untuk tempat tinggalnya, Sumirah menempati rumah kos dengan ukuran sekitar 3x4 meter. “Untuk kebutuhan makan sehari-hari, klien mendapat pemberian orang-orang di sekitar atau tetangganya,” kata Heri. Sebagai intervensi awal, Heri menyebut, pemkot melalui Dinsos telah memberikan bantuan sembako kepada klien. Menurutnya, intervensi awal ini dilakukan
sembari menunggu data klien masuk terlebih dahulu ke dalam sistem MBR. “Waktu outreach ke rumah Ibu Sumirah, kita memberikan bantuan sembako dari Dinsos, sembari kita usulkan klien agar masuk data MBR agar ke depan bisa mendapatkan bantuan permakanan,” tuturnya. Karena hidup sebatang kara dan tinggal di rumah kos, Heri juga sebelumnya telah menawari Sumirah agar bersedia tinggal dan dirawat di UPTD Griya Wreda. Harapannya, ketika tinggal di sana, klien mendapatkan perhatian dan perawatan yang lebih intensif. Termasuk pula dalam pemenuhan gizi dan kesehatannya. “Kita juga telah memberikan edukasi kepada klien agar mau tinggal ke UPTD Griya Wreda, namun klien tidak mau,” pungkasnya. [*]
KOMINFO
Kamis Wage, 26 Agustus 2021
DERAP NUSANTARA
Presiden Jokowi Nilai Komoditas Baru Pertanian Sangat Menjanjikan Jakarta, (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menilai komoditas baru pertanian sangat menjanjikan untuk menggerakkan mesin ekonomi nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
“Komoditas baru yang memberikan nilai tambah bagi petani seperti sarang burung walet, edamame dan berbagai produk hortikultura lain,” kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Rabu. Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam “Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2021” yang dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso serta para kepala daerah melalui video conference. “Saya melihat di lapangan porang saya kira betul-betul menjanjikan, pasarnya sangat besar tapi saya titip agar komoditas porang didorong agar bisa sampai menghasilkan barang jadi, baik berupa kosmetik, berupa beras atau makanan yang lainnya,” ungkap Presiden. Presiden Jokowi diketahui me ninjau fasilitas pengolahan porang di Jawa Timur pada 19 Agustus
2021 lalu. Porang adalah tanaman jenis umbi-umbian yang mengan dung karbohidrat glukoman atau zat dalam bentuk gula kompleks. Porang biasanya diolah menjadi beras, shirataki, bahan campuran pada produk kue, roti, es krim, permen, jeli, selai, dan bahan peng ental pada produk sirup. Porang juga kerap diolah sebagai produk kosmetik. “Kita harus serius menggarap ini, bukan hanya untuk mening katkan nilai tukar petani dan kesejahteraan petani tapi untuk menghasilkan sebuah lompatan sehingga sektor pertanian memberikan kontribusi yang lebih besar untuk menggerakkan mesin ekonomi,” tambah Presiden. Presiden Jokowi meminta agar ada kesiapan dari hulu ke hilir. “Kelembagaan petani dalam model klaster perlu diperkuat, badan usaha milik petani baik dalam bentuk koperasi atau bumdes (badan usaha milik desa) juga perlu terus dikembangkan sehingga nilai tambah dari pascapanen ini terus bisa ditingkatkan,” ungkap Presiden.
Presiden Joko Widodo dalam “Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2021” di Istana Negara Jakarta, Rabu (25/8).
Upaya lain yang harus dilakukan adalah dengan memperluas akses pemasaran dengan menjalin kemitraan dengan industri. “Akses pembiayaan juga perlu dipermudah dan disederhanakan,
dalam hal pembiayaan pemerintah akan terus mempercepat penyaluran KUR (Kredit Usaha Rakya) terutama KUR pertanian yang plafon 2021 sebesar Rp70 triliun khusus pertanian dari total KUR yang ada Rp253 triliun,” tambah Presiden. Skema penyaluran KUR, menurut Presiden Jokowi, akan terus disempurnakan agar sesuai dengan karakteristik usaha-usaha yang ada di bidang pertanian. “Persyaratan KUR juga harus terus dipermudah dan KUR juga harus bisa dimanfaatkan untuk peningkatkan nilai tambah pasca panen seperti dalam pengadaan RMU, rice mill unit, sehingga KUR semakin dirasakan manfaatnya bagi petani,” ungkap Presiden. RMU adalah jenis mesin penggilingan padi yang lebih mudah dioperasikan karena proses pengolahan gabah menjadi beras dapat dilakukan dalam satu kali proses. “Selain itu saya minta kepada para menteri, kepala lembaga dan kepala daerah untuk memperkuat pendampingan bagi petani. Manfaatkan teknologi termasuk platform digital untuk meningkatkan produktivitas petani dan memotong panjangnya mata rantai pemasaran UMKM pangan,” tegas Presiden. [*]
SEKILAS JAWA TIMUR
Pemkab Pamekasan Rekrut Tim Pemantau Tata Niaga Tembakau
Pamekasan, (ANTARA) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur merekrut tim pemantau tembakau, guna memantau praktik tata niaga tembakau di sejumlah pabrikan pada musim panen tembakau tahun ini. “Tim bertugas melakukan pemantauan mulai hari ini di sejumlah pabrikan yang mulai melakukan pembelian tembakau,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan Achmad Sjaifudin kepada ANTARA di Pamekasan, Rabu. Tim yang direkrut Disperindag Pemkab Pamekasan terdiri dari dua kelompok, yakni kelompok perwakilan asosiasi petani tembakau dan dinas teknis di lingkungan Pemkab Pamekasan, serta tim dari masyarakat umum. “Tim dari kelompok umum
Proses rajang tembakau di Pamekasan.
ini berjumlah sebanyak 38 orang dan mereka ini merupakan perwakilan dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakat, kepemudaan dan mahasiswa di Pamekasan,” katanya. Sedangkan tim pemantau dari asosiasi petani tembakau dan dinas teknis, jumlahnya disesuaikan dengan jumlah dinas teknis yang
ANTARA
ada di lingkungan Pemkab Pamekasan. Sebagaimana tim dari kalangan masyarakat umum, masa tugas dari tim dinas teknis dan asosiasi petani tembakau ini sama, yakni satu bulan ke depan. Kepala Disperindag menjelaskan, tugas tim pemantau ini memastikan pelaksanaan praktik tata niaga tembakau
sesuai dengan ketentuan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2015 tentang Tata Niaga, Budaya, dan Perlindungan Tembakau Madura. Antara lain, memantau kepemilikan izin dari pabrikan, memperhatikan waktu memulai pembelian tembakau, dan jumlah kebutuhan tembakau yang hendak dibeli oleh pihak pabrikan sebagaimana tertuang pada Pasal 6. Selain itu, pelaku usaha yang akan menjalankan usaha penempatan, penyimpanan, pengeringan, dan/ atau pengolahan tembakau sebagai hasil pembelian, wajib memiliki Tanda Daftar Gudang dari Bupati atau pejabat yang ditunjuk. Tanda Daftar Gudang itu diberikan atas nama pemohon dengan memuat ketentuan yang harus dipatuhi serta diberikan Surat Keterangan
Penyimpanan Barang. Ketentuan lain yang juga perlu diperhatikan oleh pemantau, tentang kewajiban bagi pelaku usaha tembakau yang akan memulai dan mengakhiri pembelian Tembakau Madura, yakni wajib memberitahukan kepada bupati paling lama 7 (tujuh) hari sebelum memulai dan mengakhiri serta disebarluaskan kepada masyarakat. “Dalam hal pembelian sudah berakhir, pembeli harus melaporkan secara tertulis jumlah pembelian Tembakau Madura selama musim panen kepada Bupati atau pejabat yang ditunjuk paling lama 5 (lima) hari se telah berakhirnya pembelian,” kata Achmad, menjelaskan. Ketentuan lainnya tentang Tata Niaga Tembakau yang harus diperhatikan di lapangan tentang pengambilan contoh. [*]
INFO GRAFIS
Halaman 12
UMKM Halal Perlu Dukungan Kuat untuk Penuhi Pasar Ekspor Jakarta, (ANTARA) Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang bergerak di sektor industri halal harus mendapat dukungan kuat untuk memperkuat pasar ekspor. Pernyataan tersebut disampaikan Wapres Ma’ruf dalam acara peluncuran Sinergi Akselerasi Pengembangan UMKM Industri Halal yang diselenggarakan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) secara virtual. “UMKM industri halal perlu didukung dengan kuat untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor. Kebutuhan tersebut tidak hanya dilihat dari kuantitas, tetapi juga kualitas dari produknya,” kata Wapres dalam sambutannya dari kediaman resmi wapres di Jakarta, Rabu. Dukungan terhadap UMKM industri halal tersebut, lanjut Wapres, bisa berupa sinergi dan kolaborasi kuat untuk mempercepat pengembangan UMKM. Selain itu, berbagai pihak terkait juga harus memberikan perhatian besar untuk membuat UMKM industri halal menjadi “naik kelas”. “Adanya perhatian besar dari banyak pihak kepada UMKM merupakan modal yang harus dioptimalkan. Sejumlah inisiatif telah dilaksanakan oleh berbagai pihak untuk membantu UMKM naik kelas,” jelasnya. Wapres mencontohkan ben-
tuk dukungan terhadap UMKM industri halal di segi dana dan pembiayaan dapat dilakukan dengan ketersediaan dukungan mulai dari bank syariah, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), pembiayaan lembaga keuangan mikro (LKM) syariah, kredit usaha rakyat (KUR) syariah, saham syariah hingga pembiayaan fintech syariah. “Apabila UMKM industri halal membutuhkan peningkatan penjualan maka dapat bekerja sama dengan penyedia layanan pemasaran digital. Demikian pula guna meningkatkan kualitas operasional perusahaan maka terdapat banyak provider digital yang siap membantu UMKM,” jelas Wapres. Oleh karena itu, Wapres berharap gerakan Sinergi Akselerasi Pengembangan UMKM Industri Halal dapat mewujudkan harmonisasi UMKM dan bisnis industri halal di Indonesia, sehingga tercipta ekosistem yang saling memberikan manfaat. Pengembangan UMKM industri halal, tambah Wapres, juga menjadi bagian penting dalam rangka mencapai visi Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia. Cita-cita untuk menjadi produsen halal harus dapat terwujud dengan meningkatkan kapasitas agar UMKM industri halal di Indonesia dapat menjadi bagian dari rantai nilai industri halal global atau global halal value chain. [*]
Ketua DPR Sambut Baik Rencana PTM Terbatas Jakarta, (ANTARA) Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut baik rencana pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada daerah-daerah yang menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1—3. “Saya menyambut baik rencana daerah-daerah yang turun status menjadi PPKM Level 3 untuk menerapkan pembelajaran tatap muka secara terbatas karena sekolah tatap muka dapat memulihkan kognitif dan psikologis anak,” kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu. Puan mengingatkan agar PTM harus mengacu pada Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, serta Mendagri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran 2020/2021 pada Masa Pandemi Covid-19. Ia menilai penerapan protokol kesehatan mutlak, tidak hanya wajib memakai masker, mencuci tangan, dan
menjaga jarak, tetapi juga sampai kesiapan ruang belajar dan toilet sekolah bagi siswa harus sesuai dengan prokes. “Pemerintah daerah harus membahas secara perinci mengenai skema PTM yang akan digelar, termasuk langkah apa yang harus diambil apabila ditemukan kasus Covid-19 di sekolah,” ujarnya. Puan memandang perlu ada pengawasan bersama terhadap pelaksanaan PTM dan daerah harus memprioritaskan membuka sekolah-sekolah yang telah melakukan uji coba PTM sebelum lonjakan angka kasus Covid-19 terjadi pada bulan Juni—Juli lalu. Menurut dia, sekolah tatap muka terbatas membutuhkan pengawasan bersama dari guru, sekolah, dinas pendidikan, dan dari orang tua murid sendiri agar pelaksanaannya sesuai dengan pedoman yang berlaku. Ia mengingatkan agar pihak sekolah tidak memaksakan siswa untuk mengikuti PTM apabila orang tua atau walinya tidak mengizinkan. [*]
LINTAS NUSANTARA Metro Mulai Vaksinasi Ibu Hamil Metro, Lampung, (ANTARA) Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Provinsi Lampung, mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil untuk meningkatkan imunitas menghadapi paparan Covid-19. “Hari ini Metro mengadakan vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil. Untuk vaksin yang diberikan merek Sinovac. Dan sudah dipelajari oleh para ahli bahwa vaksin ini aman untuk ibu hamil,” kata Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin usai pencanangan vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil di Puskesmas Metro Utara, Rabu. Wali kota menjelaskan, ibu hamil yang akan disuntik vaksin dengan kriteria usia kehamilan 13 sampai 33 minggu dengan jumlah sebanyak 464 ibu hamil yang tersebar di Kota Metro. “Untuk saat ini data yang menerima vaksin di Metro Utara sebanyak 30 orang. Jumlah totalnya ada 464 orang,” jelasnya. Dikatakannya, pelaksanaan vaksi-
Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin bersama Ketua PKK Metro, Silfia Naharani Wahdi menyaksikan salah satu ibu hamil yang sedang disuntik vaksin di Metro, Rabu (25/8).
nasi bagi ibu hamil ini dilakukan untuk memberi perlindungan, menambah imunitas, serta menurunkan angka risiko kematian akibat Covid-19 bagi ibu hamil di Bumi Sai Wawai. Sebab, berdasarkan penelitian ibu hamil yang terpapar Covid-19 akan mengalami pemberatan kondisi serta akan berdampak pada kehamilan dan bayinya. [*]
PPKM Berdampak Penurunan Kasus Covid-19 di Banyumas Purwokerto, Jateng, (ANTARA) Bupati Banyumas, Jawa Tengah Achmad Husein menyatakan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah berdampak terhadap penurunan kasus Covid-19 di daerah itu . “Hal ini terlihat dari kasus positif Covid-19 di Banyumas periode 1-24 Agustus 2021 tercatat sebanyak 3.205 orang. Jumlah ini jauh lebih rendah jika dibandingkan kasus positif Covid-19 pada bulan Juli 2021 yang mencapai 13.720 orang,” katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu. Menurut dia, penurunan juga terjadi pada angka kematian di mana pada bulan Juli tercatat sebanyak 777 orang yang meninggal akibat Covid-19, sedangkan pada periode 1-24 Agustus 2021 sebanyak 335 orang. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, kata dia, kasus kematian akibat Covid-19
rata-rata di bawah 10 orang per hari. Dalam hal ini, dia mencontohkan kasus kematian akibat Covid-19 pada tanggal 21 Agustus sebanyak 7 orang, 22 Agustus sebanyak 10 orang, 23Agustus sebanyak 3 orang, dan 24 Agustus sebanyak 8 orang. “Kondisi tersebut berbeda dengan bulan sebelumnya yang angka kematiannya rata-rata di atas 20 orang per hari. Namun dengan adanya PPKM, kasus kematian akibat Covid-19 bisa ditekan hingga di bawah 20 orang per hari dan sekarang cenderung di bawah 10 orang per hari,” katanya. Lebih lanjut, Bupati mengatakan penurunan kasus positif aktif tersebut juga berdampak terhadap tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) untuk penanganan pasien Covid-19 di Banyumas yang dalam beberapa hari terakhir berkisar di angka 41-50 persen dan angka kesembuhannya mencapai 92,7 persen. [*]