binder26feb21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Pon, 26 FEBRUARI 2021

Kontur Tanah Labil Diduga Penyebab Longsor Gubernur Beri Bantuan ke Keluarga Korban Pamekasan, Bhirawa Bencana longsor yang menghantam Pondok Pesantres An-Nidhomiyah dan menyebabkan lima santri meninggal diduga karena kontur tanah di pondok pesantren yang berada di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura, labil dan mudah longsor.

Kepala Pusdalop BPBD Pamekasan, Budi Cahyono menjelaskan, ambruk bangunan asrama putri pesantren An-Nadhimiyah karena kerobohan pohon kelapa dan berbarengan dengan longsor tanah dari atas tebing setinggi sekitar 20 meter dan kemiringan hampir 70 derajat. Dampak dari musibah itu tiga bangunan asrama  ke halaman 11

ist

Angka Pengangguran Bojonegoro Capai 41.255 Orang

Bojonegoro,Bhirawa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Bojonegoro selama 2020 melonjak signifikan. Data Dinas Perindustrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disperinakertrans) Kabupaten Bojonegoro mencatat pengangguran mencapai 41.255 orang atau setara 5,60 persen. Menurut Kepala Bidang (Kabid) Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disperinakertrans Bojonegoro, Slamet, tingginya angka pengangguran di Bojonegoro dampaknya perekonomian di Bojonegoro menurun, hingga menyebabkan kesejahteraan masyarakat belum merata. “ TPT ini diawali oleh melonjaknya pertambahan jumlah angkatan kerja yang berbanding terbalik dengan jumlah lowongan kerja yang tersedia,” ungkapnya, kemarin (25/2).  ke halaman 11

MITRA

Gubernur bersama Forkopimda Jatim saat meninjau dan memberikan bantuan musibah tanah longsor di Ponpes An-Nidhimiyah.

Sterilkan Ruangan, Hasil Swab Maksimal H-1 Pemprov, Bhirawa Pelantikan 17 kepala daerah dan wakil kepala daerah akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat. Hal ini seiring dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri, melalui Dirjen Otonomi Daerah (Otda) yang telah menyepakati format baku dalam pelantikan kepala daerah melalui hybird. Ketua Panitia Pelantikan Kepala Daerah Aries Agung Paewai menegaskan, semua lokasi yang ada di Grahadi akan

dikondisikan sangat steril mulai dari pintu gerbang. Bahkan setelah ruangan pelantikan kosong setelah persiaapn akan dilakukan penyemprotan desinfektan. Dan setiap sesi selesai akan dilakukan kembali penyemprotan. “Besok pagi jam 7.00 pagi akan dilakukan pengecekan kehadiran Kepala Daerah sudah di Surabaya. Karena akan ada tiga sesi pelantikan nantinya,” tegas Aris.  ke halaman 11

Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono didampingi Ketua DPRD, Usman saat turun ke lokasi jalan rusak di Desa Buncitan Kecamatan Sedati.

koordinasi ini memiliki peran yang strategis dalam menghubungkan kepentingan program yang ada di kabupaten/kota dengan program yang ada di provinsi khusunya dan lembaga vertikal

R Tjahjo Widodo

Sentil

Kasus Stunting di Sidoarjo Terjadi di 31 Desa - Butuh penanganan segera Pemkab Pamekasan Harus Pasang Early Waning System - Setelah ada bencana, baru sadar pentingnya alat itu PDIP Minta Eri-Armudji Bekerja Total untuk Surabaya - Yang penting bisa merealisasikan janji saat kampanye

 ke halaman 11

Ketua Panitia Pelantikan Kepala Daerah, Aries Agung Paewai

Memimpin dengan Teposliro untuk Melayani Warga

Bangga Mampu Koordinasikan Kepentingan MENGABDI selama hampir empat tahun di Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) V Jember, menjadi kesan tersendiri bagi sosok R Tjahjo Widodo SH MHum. Meskipun masih banyak orang melihat sebelah mata eksistensi dan peran eks pembantu gubernur ini, namun l e m baga

Perlu Upaya Pentahelix dalam Penanggulangan Bencana

Prokes Ketat Pelantikan 17 Kepala Daerah

Sidoarjo, Bhirawa Hudiyono, hari ini, Jumat (26/2) mengakhiri tugasnya sebagai Penjabat Bupati Sidoarjo. Dia akan kembali ke pos awal sebagai Kabiro Kessos Pemprov Jatim set-

elah 4 bulan berkutat dengan persoalan Sidoarjo yang amat pelik dan njlimet. Seperti Persoalan Covid 19, banjir, jalan rusak, administrasi, ASN yang dihantui kasus hukum, membengkaknya Silpa, mem-

bangun gotong royong dan kebersamaan Forkompimda dan DPRD serta masalah sosial. Tidak semuanya bisa diselasaikan, mustahil persoalan yang

Pemkab Pamekasan Harus Pasang Early Waning System BPBD Jatim, Bhirawa Bencana tanah longsor yang menimpa Pondok Pesantren An-Nidhomiyah di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan, Madura-Jatim dan menewaskan lima santri putri memang sangat memprihatinkan. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menyarankan agar Pemkab Pamekasan segera memasang Early Waning System (EWS). Apalagi ada tujuh kecamatan di Kabupaten Pamekasan termasuk daerah rawan bencana, seperti Kecamatan Pasean rawan longsor, Waru, Pakong, Pegantenan dan Kecamatan Kadur masuk kawasan rawan bencana longsor. Sedankan dua kecamatan lainnya Pamekasan dan Kecamatan Pademawu, masuk wilayah rawan banjir. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD  ke halaman 11

Kasus Stunting di Sidoarjo Terjadi di 31 Desa Sidoarjo, Bhirawa Kasus Stunting masih menjadi masalah Nasional, karena itu daerah harus melakukan pencegahan terjadinya kasus Stunting ini di wilayahnya masing-masing. Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Kab Sidoarjo, pada tahun 2021 ini mendapat tugas dari Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat untuk memprioritaskan penanganan kasus Stunting di 10 desa yang ada di 6 kecamatan. Diantaranya di Kecamatan Jabon ada di Desa Panggreh dan Desa Semambung. Kecamatan Buduran di Desa Entalsewu. Kecamatan Waru di Desa Wadungasri dan Desa Tambakrejo. Kecamatan Balongbendo di Desa Seketi. Kecamatan Gedangan ada di Desa Sawotratap dan Desa Punggul. Dan terakhir di Kecamatan Candi  ke halaman 11

 ke halaman 11

Pak Jodi, Tuna Daksa yang Miliki Keahlian Membuat Sangkar Burung

Bekerja dengan Peralatan Seadanya, Gagal dapat Pesanan karena Tak Penuhi Target

Memiliki keterbatasan kadang membuat orang mudah putus asa. Namun tidak untuk Pak Jodi. Di tengah keterbatasannya, Pak Joni tetap semangat menghadapi tantangan hidup. Dia berprinsip, dimana ada kemauan, disana pasti ada jalan. Ali Kusyanto, Kab Sidoarjo

Pak Jodi sejak kecil menyandang tuna daksa. Meski begitu, ia tetap tekun dan telaten menekuni ketrampilan yang ia bisa dalam membuat sangkar burung. Dari membuat sangkar itulah dia mencari nafkah untuk sehari-hari. Mencari tuna daksa ini mudah. Masuk saja ke sebuah gang kecil di Desa Panggreh, Kecamatan Jabon, Kabupaten Probolinggo. Disitulah Pak Jodi, tinggal se-

orang penyandang tuna daksa sejak kecil dan telah bertahun-tahun untuk bertahan hidup dengan keluarganya. Meski setiap hari hanya bisa membuat kerajinan sangkar burung. Namun tetap dilakukannya dengan tekun dan telaten hingga saat ini. “Ya memang ini yang bisa saya lakukan. Saya tetap bersyukur. Tidak apa-apa asal halal. Sebab saya cacat sejak kecil,” tuturnya kalem. Saat ditemui belum lama ini

di rumahnya, bapak dua orang anak ini semakin semangat menekuni usahanya tersebut. Karena mengaku baru saja mendapatkan bantuan mesin gerinda tangan dan mesin serut kayu dari para donatur di Nurul Hayat Sidoarjo. Dengan peralatan yang lebih bagus itu, dirinya mengaku pekerjaannya akan cepat selesai dan berharap hasilnya akan lebih berkualitas lagi. “Alhamdulillah, saya bersyukur sekali atas bantuan ini. Saya bisa bekerja lebih cepat sekarang,” ujarnya. Sudah lima belas tahun ini, bapak yang tinggal di desa yang berbatasan dengan Kabupaten Pa ke halaman 11

alikus/bhirawa

Pak Jodi, tuna daksa sejak kecil di Desa Panggreh, Kecamatan Jabon, Kabupaten Probolinggo yang punya keahlian membuat sangkar burung.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
binder26feb21 by Harian Bhirawa - Issuu