Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Senin Pon, 26 JULI 2021
Wujudkan Herd Immunity Jatim
Kedepankan Pentahelix Approach Surabaya, Bhirawa Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim mengedepankan upaya pentahelix approach (pendekatan pentahelix) dalam penanganan Covid-19 di Jatim. Khususnya vaksinasi diseluruh sektor, diantaranya sektor kampus dan pesantren untuk mewujudkan herd immunity di Jatim. Dalam upaya mewujudkan herd immunity, Forkopimda gencar melakukan kunjungan pengecekan vaksinasi diberbagai daerah di Jatim. Seperti yang dilakukan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim, Pangdam V/Brawijaya, Pangkoarmada II dan Kajati Jatim mengunjungi vaksinasi di Universitas Airlangga (Unair) Sura-
baya, Minggu (25/7). “Pentahelix approach ini ada Pemerintah, pihak kampus, private sector, masyarakat dan media. Dan harus bisa memberikan penanganan yang terbaik bagi seluruh masyarakat. Terutama dalam mewujudkan herd immunity di Jatim,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Dijelaskannya, vaksinasi yang dilaksanakan pada Sabtu (24/7) dan Minggu (25/7) ini menyasar 6.000 peserta. Pesertanya terdiri dari dosen, mahasiswa dan alumni Unair. Melobatkan 50 tenaga kesehatan, gabungan dari RSUD Dr. Soetomo dan RS Unair. Sinergitas dan strong partnership ini, sambung ke halaman 11 Ist
Warga Tolak Gedung Sekolah jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Surabaya, Bhirawa Rencana Pemkot Surabaya untuk memanfaatkan gedung sekolah sebagai Rumah Sehat yang berfungsi untuk menampung pasien Covid-19 dengan OTG (Orang Tanpa Gejala) terus mendapatkan perlawanan dari warga setempat. Seperti yang terjadi di Wonorejo Manukan Kulon Kecamatan Tandes, Surabaya. Warga setempat menolak keras salah satu sekolah setempat dijadikan lokasi isolasi pasien Covid-19. Sempat dilakukan mediasi antara warga dan jajaran kecamatan. Namun mediasi itu buyar akibat bentakan Camat Tandes Dodot Waluyo saat puluhan warga setempat berkumpul di Balai RW 15, Manukan, Tandes, Surabaya. ke halaman 11
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim, Pangdam V/Brawijaya, Pangkoarmada II dan Kajati Jatim saat meninjau vaksinasi massal sektor pesantren dan kampus, Minggu (25/7).
Presiden Perpanjang PPKM Level 4
Waspada Varian Covid-19 yang Lebih Menular
Jakarta, Bhirawa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk melanjutkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 mulai 26 Juli 2021 hingga 2 Agustus 2021 dengan beberapa penyesuaian peraturan terkait dengan aktivitas dan mobilitas masyarakat. Dalam keterangan pers melalui melanjutkan PPKM level 4. Nakanal Youtube Sekretariat Presi- mun, kita akan melakukan beberaden di Jakarta, Minggu (25/7), pa penyesuaian terkait dengan akPresiden RI Joko Widodo juga tvitas dan mobilitas masyarakat mengingatkan seluruh pihak un- yang akan dilakukan bertahap tuk waspada adanya kemungkinan dengan pelaksanaan yang ekstra dunia menghadapi varian lain dari hati-hati,” kata Presiden Jokowi. virus corona yang lebih menular. ke halaman 11 Presiden RI Joko Widodo “Saya memutuskan untuk
Mensos Pantau Penyaluran Bansos
Camat Tandes, Dodot Waluyo saat melakukan mediasi dengan puluhan warga di Balai RW 15, Manukan, Tandes, Surabaya.
MITRA
Didampingi Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, Menteri Sosial RI Tri Rismaharini dan rombongan saat meninjau Bansos ke KPM.
Semangat Gotong Royong Tangani Pandemi HAMPIR setiap hari Pemkot Surabaya menerima bantuan dari masyarakat untuk penanganan pandemi Covid-19. Langkah masyarakat inipun mendapat pujian dari wakil rakyat yang duduk di DPRD Kota Surabaya. Salah satunya Ketua DPRD Surabaya yang juga mantan jurnalis Adi Sutarwijono. Dia mengatakan, pada dasarnya penanganan Covid-19 di Kota Surabaya selain mengandalkan kemampuan keuangan pemerintah, juga menggerakkan partisipasi pub ke halaman 11
Sentil
Warga Tolak Gedung Sekolah Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 - Efek rumah sakit penuh Waspada Varian Covid-19 yang Lebih Menular - Kembali bersabar Minta Lahan Pemprov untuk Pemakaman Covid-19 - Kondisi sudah mendesak
Adi Sutarwijono
Tuban, Bhirawa Menteri Sosial RI Tri Rismaharini dan rombongan bertemu dengan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky dan jajaran guna memantau penyaluran sejumlah bantuan sosial (Bansos) kepada
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Tuban, Sabtu (24/07). Bertempat di Kantor Pos Tuban, Mensos Tri Risma bersama Bupati menyalurkan bantuan sosial kepada penerima Bantuan Sosial Tunai (BST). Selanjut-
nya rombongan mengunjungi keluarga penerima manfaat BST Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako, dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Sendangharjo Tuban. ke halaman 11
PPKM Level 4, Swab Antigen Bisa Digunakan untuk Dapatkan Layanan RS Pemprov, Bhirawa Perpanjangan PPKM Darurat yang berlangsung berdasarkan level asesmen berakhir kemarin, Minggu (25/7). Presiden Joko Widodo sebelumnya telah mengumumkan rencana pembukaan penyekatan secara bertahap jika terjadi tren penurunan kasus Covid-19. Terkait hal tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku akan menunggu evaluasi PPKM level 4 dari Menteri Kordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Menurut Khofifah, ke halaman 11
Minta Lahan Pemprov untuk Pemakaman Covid-19
Surabaya, Bhirawa Aset berupa lahan seluas sekitar 6.000 meter persegi milik Pemprov Jatim di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih Kota Surabaya diminta digunakan untuk pemakaman Covid-19 warga luar Surabaya. “Kami berharap Pemprov Jatim merelahkan lahannya yang ada di dekat TPU Keputih untuk digunakan pe ke halaman 11
Oky abdul sholeh/Bhirawa
Proses pemakaman Covid-19 di TPU Keputih Kota Surabaya (foto ilustrasi).
Langkah Gubernur Khofifah Kunjungi Kampung 1001 Malam
Gunakan Rakit, Bagikan Bansos untuk Warga Tak Teregistrasi Kependudukan
Lonjakan kasus Covid-19 yang berseiring dengan penerapan PPKM Darurat. Dua situasi yang memberi dampak cukup berat bagi masyarakat, tidak hanya dari sisi kesehatan melainkan juga ekonomi. Beban berat itu pula yang dialami warga masyarakat kampung 1001 malam di bawah jembatan Moro Krembangan, Kota Surabaya. Terhadap mereka, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan empatinya dengan berbagi kebutuhan bahan pokok. Adit Hananta Utama, Surabaya
Terjun secara langsung, Gubernur Khofifah menyisir warga kampung 1001 malam tersebut dengan membawa bantuan sosial (bansos) kepada warga yang tidak masuk dalam daftar penerima bantuan (unregistered people), Jumat (23/7). Bantuan sembako berisi 5 kg beras, 10 bungkus Mie Instan,
Minyak Goreng, Kecap dan Sarden itu diberikan secara langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebanyak 250 paket. Dengan semangat, orang nomor satu di Jatim itu blusukan dengan me nyalurkan bantuan kepada warga di dua kelurahan tersebut. Bahkan, untuk mengetahui kondisi warga secara langsung, Gubernur Khofifah menyeberang sungai
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membagikan bantuan sosial sebanyak 250 paket kepada warga Kampung 1001 Malam di bawah jembatan Morokrembangan, Surabaya.
dengan menaiki rakit. Bukan tanpa alasan, pemberian bantuan sembako di kedua kelurahan tersebut dikarenakan banyak warga yang ditemui tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial karena tidak terdata sebagai warga setempat. “Jika biasanya kita berbagi kepada masyarakat yang kita temui di setiap kunjungan ke daerah. Kali ini secara khusus saya mendapat informasi bahwa daerah-daerah slum area seperti ini banyak ditemukan unregistered people,” ungkap Gubernur Khofifah usai berkeliling menyerahkan bantuan sembako langsung ke rumah warga. ke halaman 11
EKSEKUTIF
Senin Pon, 26 Juli 2021
Halaman 2
Bupati Launching Penyaluran BST Tiap KPM Terima Rp600 Ribu
sawawi/bhirawa
Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama Wabup Nyai Khoirani saat mendengarkan pemaparan perwakilan Kantor Pos Sabtu (24/7).
Pemkab Situbondo, Bhirawa Pemerintah kembali menyalurkan dana BST (Bantuan Sosial Tunai) sejak Sabtu (24/7). Penanda peresmian penyaluran program ini dipimpin langsung Bupati Situbondo Karna Suswandi di pendopo Kabupaten. Langkah ini diyakini bisa meringankan beban masyarakat akibat terdampak pandemi Covid-19. Peresmian ini merupakan hasil kerjasama pemerintah dengan PT Pos Indonesia. Menurut Bupati Situbondo, Karna Suswandi, pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) masa bayar Bulan Mei dan Juni sebesar Rp600 ribu kepada masingmasing keluarga penerima manfaat (KPM).
Penyaluran ini secara simbolis dilakukan kepada beberapa perwakilan KPM saat acara launching BST di Pendopo Kabupaten. Ikut hadir diantaranya Wabup Khoirani dan jajaran Forkopimda Situbondo. Bupati Situbondo Karna Suswandi menegaskan, adanya bantuan BST merupakan bentuk perhatian dari pemerintah kepada masyarakat. Sehingga para penerima bisa menggunakan dengan baik demi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Bantuan ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan konsumsi makanan yang baik serta bergizi. Tujuannya agar kese-
hatan masyarakat bisa terjaga dengan baik, terutama ditengah masa pandemi Covid-19, yang masih ada hingga saat ini,” papar Bupati Karna. Masih kata Bupati Karna, ia juga berharap dengan adanya bantuan ini bisa bermanfaat dan mampu meringankan beban ekonomi para penerima BST untuk mencukupi kebutuhan keluarga dalam masa pandemi Covid-19. Sementara itu, Muhammad Irvan Junaidi selaku Ketua Satgas BST Kantor Pos Situbondo mengatakan jumlah penerima BST masa bayar Bulan Mei dan Juni sebanyak 39.966 KPM yang tersebar di 17 Kecamatan seKabupaten Situbondo. Terkait masa bayar, Irvan meminta dilakukan per Dusun
demi untuk menghindari terjadinya kerumunan dan nominal yang disalurkan kepada masing-masing KPM adalah Rp300 ribu/bulan. “Karena hari ini masa bayar tahap Bulan Mei dan Juni, jadi total yang diterima per KPM BST adalah Rp 600 ribu,” ujar Irvan. Irvan menambahkan, pembayaran BST dimulai dari Kelurahan Patokan sebanyak 816 KPM serta Kelurahan Dawuhan 218 KPM. Dua kelurahan ini sama saa berada di Kecamatan Kota Situbondo. Kata Irvan, sedangkan untuk wilayah kecamatan yang lain akan dilakukan secara bertahap. “Ini akan dilakukan dengan metode perhari satu kecamatan selama 17 hari,” pungkas Irvan Junaidi. [awi]
Bupati Terapkan PPKM Level 3 Berbasis RT/RW di Desa Arjasa Pemkab Jember, Bhirawa Bupati Jember Ir. H.Hendy Siswanto terapkan PPKM Level 3 berbasis RT/RW. Setelah Desa Kaliglagah Kecamatan Sumberbaru, kini Desa Arjasa Kec.Arjasa jadi sasaran ujicoba penerapan PPKM Level 3 berbasis RT dan RW, Minggu (25/7).
Bupati Jombang saat mengecek kesiapan Rumah Sehat untuk Isoman bagi pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan, Sabtu (24/07).
arif yulianto/bhirawa
Bupati Jombang Cek Kesiapan Rumah Sehat Pasien Isoman Ringan Pemkab Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Satgas Covid19 Kabupaten Jombang melakukan monitoring untuk mengecek kesiapan Rumah Sehat tempat isolasi massal untuk menampung pasien Covid-19 Orang Tanpa Gejala (OTG) atau pasien dengan gejala ringan sedang yang ada di 21 Kecamatan di Kabupaten Jombang, yakni pasien yang rumahnya tidak memungkinkan menjadi tempat isolasi mandiri, Sabtu pagi (24/07). Rumah Sehat yang disiapkan di 21 Kecamatan tersebut menempati 3 ruang kelas yang ada di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang dekat dengan Puskesmas setempat, sehingga dimung-
kinkan untuk memudahkan melakukan pemantauan, pengawasan dan perawatan. “Hari ini kita serentak, Satgas Covid19 Kabupaten Jombang, TNI, Polri, Tenaga Kesehatan, melihat kesiapan Rumah Sehat, kita monitoring semuanya, apa-apa yang diperlukan kita koordinasikan,” kata Bupati Mundjidah Wahab yang melakukan monitoring di SMPN 1 Jombang, SMPN 1 Diwek Jombang, SMPN Gudo, SMPN Perak dan SMPN Bandar Kedungmulyo. Bupati Jombang menjelaskan, sekolahsekolah yang dipilih untuk lokasi isolasi terpusat itu adalah sekolah yang sudah dilakukan survei dan pendataan. Beberapa syarat seperti lokasi dan akses menuju Puskesmas terdekat disebut jadi pertimbangan utama.
KILAS BIROKRASI
Wali Kota Minta Relawan Sosialisasikan Pentingnya Rumah Sehat Pemkot Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak seluruh jajarannya dan para relawan melakukan sosialisasi pentingnya Rumah Sehat (tempat isolasi mandiri) yang disiapkan setiap kelurahan. Tujuan untuk menampung warga yang terpapar Covid-19 berstatus tanpa gejala. Menurut Wali Kota Eri, sosialisasi ini penting dilakukan agar masyarakat mengetahui tujuan Rumah Sehat dibentuk di setiap kelurahan dalam masa pandemi Covid-19. Ia menjelaskan, Rumah Sehat ini merupakan bentuk upaya Pemkot Surabaya dalam memutus penyebaran Covid-19. Terutama pencegahan penularan pada klaster keluarga. “Dan upaya ini kami buat untuk mengamankan dan menyelamatkan warga di masing-masing kelurahan. Agar ketika ada salah satu warganya yang terpapar tidak menularkan ke anggota keluarga lainnya maupun tetangganya,” kata Wali Kota Eri, Sabtu (24/7). Cak Eri-sapaan akrab Wali Kota Eri ini memaparkan, sebenarnya Rumah Sehat ini seharusnya didirikan di tingkat RW. Namun karena keterbatasan tempat dan jumlah satgasnya, maka terbentuklah di tingkat kelurahan dengan memanfaatkan fasilitas umum sebagai lokasi isolasi mandiri. Menurutnya, hal ini penting dilakukan, sebab apabila satu orang dalam suatu kelurahan ada yang terpapar. Kemudian, orang tersebut melakukan isoman di rumah, lalu anggota keluarga lainnya yang tinggal satu rumah itu melakukan interaksi dengan tetangga dan warga sekitar. Maka, tanpa disadari mereka yang sudah berinteraksi itu berpotensi tertular. “Makanya kami minta untuk pasien yang terpapar itu untuk segera berpindah tempat dan mengisolasi diri di tempat-tempat tersebut. Dan sembari keluarga yang di rumah masih menunggu hasil swab tidak diperbolehkan keluar agar tidak membahayakan warga sekitar. Itu yang kita inginkan,” ungkap dia. [iib]
“SMPN ini kan biasanya ada di kecamatan. Kita memilihnya yang paling dekat dengan Puskesmas. Jadi ini lebih kepada kedekatan dengan akses kesehatan untuk mempermudah pengawasannya juga perawatannya,” jelasnya. Bupati Mundjidah Wahab menambahkan, sebelum dibawa ke Rumah Sehat, pasien positif Covid-19 yang akan menjalani Isoman akan diskrining terlebih dahulu. Penilaian kelayakan lokasi Isoman akan diperiksa Satgas Penanganan Covid-19. “Kalau Isoman ini rumahnya tidak memenuhi syarat, harus masuk ke Rumah Sehat yang sudah kita siapkan,” tambah Bupati Mundjidah. Dari hasil monitoring, tim mencatat dan melakukan cek list. Sehingga apa yang belum ada dan belum disiapkan bisa segera
dipenuhi. Tempat tidur harus menggunakan dipan agar pasien yang Isoman dapat menjalani Isomannya dengan nyaman dan bisa kembali pulih kesehatannya. Pada setiap ruang kelas ditempelkan kertas bertuliskan Rumah Sehat. Lokasi ruang kelas yang digunakan menempati lokal terpisah dari bangunan lokal lainnya. Akses masuknya juga berbeda dengan akses umum yang dipakai guru, petugas sekolah hingga tamu. Setiap ruang difungsikan untuk menampung 20 pasien isolasi mandiri. Instrumen kelengkapan di Rumah Sehat terdapat papan nama/banner, Panitia Rumah Sehat Kecamatan, jadwal piket, jumlah ruangan yang dipakai, tempat tidur dipan, stop kontak listrik, MCK, ambulance, tabung oksigen, hand sanitizer, oximetri, termogun, obat obatan, dan lain-lain. [rif]
Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto beserta jajaran Forkopimda kembali melakukan tracing, vaksinasi, pembagian paket sembako dan memberikan dorongan terhadap UMKM lokal. “Saya minta tolong kepada masyarakat Arjasa untuk sama-sama menjaga keselamatan dengan cara memakai masker, menjaga jarak. Saat ini kondisinya kasus Covid-19 Di Jember sudah mengkhawatirkan, dalam sehari puluhan warga meninggal karena Covid-19 jadi tolong patuhlah terhadap peraturan pemerintah,” ungkap Bupati Hendy kepada warga Arjasa kemarin Bupati juga menyampaikan kepada warga, vaksinasi yang dilakukan saat ini memberikan manfaat dalam meningkatkan kekebalan imun badan dalam menangkal virus. Bupati juga meminta kepada Ketua RT dan Ketua RW saat ini untuk selalu memantau warganya. “PPKM saat ini berbasis RT/RW, Silakan Ketua RT dan RW untuk selalu memantau warganya, karena yang paling tahu kondisi terkini warga, apabila ada warganya yang menunjukkan gejala Covid-19, pak RT dan RW lah harus cepat bertindak, berkoordinasi dengan Kades dan Camat,” sambungnya. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Hendy juga menyampaikan bahwa Pemkab Jember juga telah mempersiapkan Hotel Kebonagung untuk tempat vaksinasi dengan kapasitas mencapai 75 tempat tidur. “Kami juga sedang mempersiapkan Jember Sport Garden sebagai tempat isolasi terpusat dengan kapasitas 300 tempat tidur,” ungkap Hendy kemarin. Bupati Hendy juga membeli produk UMKM lokal setempat yakni 50 bungkus martabak dan 30 nasi lalapan di warung pinggir jalan, supaya perekonomian terus berputar. [efi]
Wali Kota Sutiaji Apresiasi Vaksinasi Covid-19 Insan Lembaga Jasa Keuangan Pemkot Malang, Bhirawa Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji mengapresiasi Pelaksanaan Vaksinasi yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas kerjasama antara FKIJK (Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan) Malang dan BMPD (Badan Musyawarah Perbankan Daerah) Malang, dengan di dukung oleh Dinas Kesehatan Kota Malang dan Rumah Sakit RKZ Panti Waluya Sawahan. Sebanyak 1.120 dosis vaksin Sinovac diberikan kepada pelaku industri jasa keuangan yang ada di Kota Malang, pada Sabtu (24/7) kemarim, sebelumnya juga telah dilaksanakan program vaksinasi kepada lebih dari 3.200 pegawai lembaga jasa keuangan di Kota Malang. Kegiatan ini sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam percepatan program vaksinasi. Sutiaji berkesempatan menyaksikan langsung pemberian vaksin secara simbolis dengan didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji. Nampak hadir di aula Kantor OJK Kota Malang pada pagi itu; Ketua FKIJK Malang, Sugiarto Kasmuri, Ketua BMPD Malang, Azkha Subhan, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif. Apresiasi dan ucapan terima kasih disampaikan oleh Walikota Sutiaji atas dukungan lembaga jasa keuangan, yang
m taufik/bhirawa
Didampingi Kepala OJK Sugiarto Kasmuri dan Kepala BI Malang Azka Subhan Aminurrido, Wali Kota Malang Sutiaji meninjau pelaksanaan Vaksin bagi insan Perbankan, Sabtu (24/7) kemarin.
selama ini berperan secara maksimal dalam rangka membantu Pemkot Malang melakukan percepatan vaksinasi. “Kami ucapkan terima kasih kepada FKIJK dan BMPD yang telah menginisiasi ini, yang telah melakukan vaksin secara masal dan bertahap. Dan telah menyisihkan sebagian materi untuk kepentingan sosial dan masyarakat,”ujar Sutiaji.
Herd immunity saat ini, imbuhnya, belum terbentuk dengan sempurna. Karenanya upaya vaksinasi terus menerus akan dilakukan. Dengan vaksinasi, akan menguatkan herd immunity. Menurutnya, upaya percepatan vaksinasi ini juga sebagai bentuk untuk menekan tingginya angka kematian yang disebabkan oleh Covid-19. Walikota Sutiaji menyatakan bahwa pe-
merintah sendiri juga terus melakukan berbagai percepatan tersebut. “Jumlah vaksinator kita ada 500 lebih, dan jumlah faskes kita ada 86. Jadi yang bisa dilakukan secara reguler adalah faskes-faskes, rutin mulai Senin sampai Kamis. Jumat, Sabtu, Minggu dilakukan serbu vaksin dengan TNI, Polri, Lembaga Jasa Keuangan; BI, OJK melakukan itu,” ucapnya. [mut]
LEGISLATIF Fraksi Kirim Anggota untuk Pansus Pemilihan Wabup Senin Pon, 26 Juli 2021
Halaman 3
DPRD Tulungagung, Bhirawa Tujuh fraksi di DPRD Tulungagung pada hari ini, Senin (26/7), akan mengirim nama-nama anggotanya yang akan duduk di keanggotaan Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Wakil Bupati (Wabup) Tulungagung. Pengajuan nama keanggotaan Pansus Pemilihan Wabup tersebut untuk persiapan penetapan pembentukan Pansus Panlih Wabup setelah Bupati Tulungagung mengirimkan dua nama cawabup ke DPRD Tulungagung. Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Ahmad Baharudin, Minggu (25/7), mengungkapkan hari Senin (26/7) merupakan hari terakhir semua fraksi mengirim nama-nama yang akan menjadi anggota Pansus Pemilihan Wabup.
“Sesuai rapat pimpinan dewan dan para ketua fraksi baru-baru ini, semua fraksi diminta untuk mengirimkan nama-nama anggotanya yang akan menjadi anggota Pansus Pemilihan Wabup
sesuai proporsional keanggotaan di dewan,” ujarnya. Pansus Pemilihan Wabup Tulungagung sisa masa jabatan tahun 2018-2023, menurut dia, berjumlah 12 orang. “Sehingga setiap fraksi jumlahnya tidak sama. Ada yang hanya satu orang dan yang terbanyak tiga orang,” sambungnya. Baharudin yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC Partai Gerindra Tulungagung ini membeberkan jika Fraksi Gerindra DPRD Tulungagung dalam keanggotaan Pansus Pemilihan Wabup mendapat jatah dua orang. Kedua
nama itu juga sudah diputuskan oleh Fraksi Gerindra. “Kalau di Fraksi Gerindra kirakira dua nama yang akan menjadi anggota Pansus Pemilihan Wabup adalah Imam Sapingi (Ketua Fraksi Gerindra) dan Adrianto,” tuturnya. Menjawab pertanyaan, Baharudin menyatakan penetapan Pansus Pemilihan Wabup dilakukan dalam rapat paripurna DPRD setelah Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mengusulkan dua nama cawabup dari partai pengusung ke DPRD Tulungagung. “Baru setelah ada surat usulan cawabup dari bupati, Pansus Pemilihan Wabup
ditetapkan dalam rapat paripurna dewan,” terangnya. Hal yang sama diungkapkan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tulungagung, Susilowati. Menurut dia, hari Senin (26/7) merupakan hari terakhir bagi fraksi di DPRD Tulungagung untuk mengajukan nama-nama anggotanya yang akan duduk dalam keanggotaan Pansus Pemilihan Wabup. Ia menyebut Fraksi PDI Perjuangan mendapat jatah tiga anggota untuk keanggotaan di Pansus Pemilihan Wabup. “Besok (hari ini) akan kami kirimkan nama-namanya ke pimpinan dewan,” katanya.
Ia masih enggan menyebut siapa saja dari ketiga nama yang akan diajukan sebagai anggota Pansus Pemilihan Wabup. Meski sudah dipastikan nama dirinya masuk dalam tiga nama tersebut. Sementara itu, terkait surat bersama dengan DPD Partai Nasdem Tulungagung tentang pencalonan dua nama cawabup, Susilowati yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung ini menyatakan masih belum diserahkan pada Bupati Maryoto Birowo. “Kami masih melakukan koordinasi. Rencananya minggu depan sudah selesai dan dikirim ke bupati,” ucapnya. [wed]
KILAS DEWAN
DPRD Sidoarjo Sahkan Raperda Menjadi Perda RPJMD 2021-2026 Sidoarjo, Bhirawa Seluruh Fraksi di DPRD Sidoarjo telah menyatakan menerima dan menyetujui Raperda tentang RPJMD (Rencana Pembangunan Jangan Menengah Daerah) 20212026 Kabupaten Sidoarjo ditetapkan menjadi Perda Kabupaten Sidoarjo. Tertuang dalam Paripurna, Rapat ke 2 DPRD Sidoarjo terhadap Raperda RPJMD 2021-2026 Kabupaten Sidoarjo, yang dibacakan Bangun Winarso dari Fraksi PAN-PPP sebagai juru bicara mewakili fraksi-fraksi yang ada di DPRD Sidoarjo, di Gedung DPRD Kabupaten Sidoarjo, pada Sabtu, (24/7) siang. Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada pimpinan DPRD Sidoarjo beserta anggota, sehingga menghasilkan perencanaan pembangunan daerah yang akuntabel, dan berkualitas untuk lima tahun mendatang. Dikatakannya, dasar hukum penyusunan RPJMD adalah UU nomer 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. RPJMD merupakan penjabaran dari visi misi dan program kepala daerah yang bertujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan pembangunan daerah dan keuangan daerah. Tertuang dalam pasal 263 ayat 3 UU nomer 23 tahub 2014 tentang pemerintah daerah. “Dalam pasal tersebut juga menyebutkan RPJMD juga memuat program perangkat daerah serta lintas perangkat daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif untuk jangka lima tahun,” katanya. Menurutnya, visi dan misi Kabupaten Sidoarjo diselaraskan dengan agenda nasional dan Provinsi Jawa Timur. Yaitu terwujudnya Kabupaten Sidoarjo yang sejahtera, maju, berkarakter dan berkelanjutan yang dijabarkan dalam lima misi. Antara lain mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan tangkas melalui digitalisasi untuk meningkatkan pelayanan publik dan kemudahan usaha. [ach]
hilmi husain/bhirawa
Anggota DPR RI Komisi II, H Aminurokhman, saat menyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada perwakilan pemuda Desa Rejoso Kidul, Ahmad Muliyanto didampingi Kepala Desa Rejoso Kidul, Khoiri dengan protokol kesehatan (prokes) secara ketat di Balai Desa Rejoso Kidul, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Minggu (25/7).
Anggota DPR RI Dapil Jatim II Beri Bantuan Mesin Potong Rumput Pasuruan, Bhirawa Anggota DPR RI Komisi II, Dapil Jawa Timur II, Fraksi Nasdem, H Aminurokhman memberikan bantuan mesin potong rumput kepada warga Desa Rejoso Kidul, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis dari Anggota DPR RI Komisi II, H Aminurokhman kepada
perwakilan pemuda Desa Rejoso Kidul, Ahmad Muliyanto didampingi Kepala Desa Rejoso Kidul, Khoiri dengan protokol kesehatan (prokes) secara ketat di Balai Desa Rejoso Kidul, Minggu (25/7). Anggota DPR RI Komisi II, H Aminurokhman menyampaikan bantuan mesin potong rumput merupakan bagian dari menggerakkan aktivitas
pemuda untuk berolahraga. Pasalnya dengan berolahraga, daya tahan tubuh bisa meningkat. Terlebih saat pandemi Covid-19. “Jadi pemuda disini, pernah menyampaikan aspirasi kepada saya. Bahwa ada kebutuhan yang mendasar terkait untuk menggerakkan aktivitas olahraga. Yakni alat pemotong rumput. Karena lapangannya sudah ada,
tapi perawatan rumput belum bisa dirawat dengan baik. Sehingga pada saat ini, saya berikan bantuan mesin potong rumput. Dengan berolaraga, tentunya bisa meningkatkan imunitas tubuh,” ujar H Aminurokhman. Pihaknya meminta agar bantuan mesin potong rumput tersebut dijaga dan dirawat dengan baik serta tidak boleh disalah menggunakan. [hil]
Fraksi PSI Usulkan Tujuh Poin RPJMD 2021-2026 DPRD Surabaya, Bhirawa hanya 22% dan banyak yang mengalami Saat ini, DPRD dan Pemkot Surabaya kerugian, ditambah dengan banyaknya posisi tengah membahas Rencana Pembangunan direksi yang kosong. PD Pasar Surya secara Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota khusus juga dinyatakan tidak sehat oleh BPK. Surabaya Tahun 2021-2026. Revolusi BUMD akan membantu memperbaiki Seluruh fraksi telah menyampaikan panperforma ekonomi Surabaya. dangan umum terkait Rencana Peraturan Keempat, terkait dengan pembangunan Daerah (Raperda) mengenai RPJMD Tahun kota, isu yang diangkat yaitu mengenai 2021-2026 pada hari rabu (21/07) kemarin. modernisasi transportasi massal untuk Fraksi PSI, diwakili Tjutjuk Supariono, mengoptimalkan potensi pariwisata. mengangkat “Tujuh Program Prioritas BLUD Suroboyo Bus perlu segera diwujudkan RPJMD Tahun 2021-2026” di dalam dan dikembangkan supaya lima tahun kedepan penyampaian Pandangan Umum Fraksi. Surabaya bisa memiliki transportasi yang handal Tjutjuk Supariono “Dari hasil turun lapangan serta usulan dari dan mandiri secara keuangan. Sistem pembayaran warga Surabaya kepada PSI, kami menyoroti isu prioritas di cashless dan pembangunan, dan integrasi dengan moda berbagai bidang. Hasilnya ada tujuh poin usulan yang akan transportasi lain juga perlu secara bertahap dilaksanakan. kami perjuangkan dalam RPJMD 2021-2026 ini” ujar Tjutjuk. Kelima, belajar dari penanganan pandemi Covid-19, Pertama, Tjutjuk mengungkapkan bahwa terkait pelayanan Fraksi PSI melihat kurangnya kapasitas dan pemerataan publik, PSI mengusulkan adanya optimalisasi pemanfaatan fasilitas kesehatan di Surabaya. Pembangunan rumah sakit platform digital untuk dukcapil, karena masih banyak keluhan di Surabaya Timur dan Selatan perlu dipercepat agar bisa terkait aksesibilitas layanan dukcapil secara online. digunakan sekarang dan dipersiapkan untuk mitigasi Kedua, berkaitan dengan usaha pemulihan ekopandemi di masa mendatang. Pembangunan puskesmas nomi pasca pandemi, Pemkot perlu meningkatkan di setiap kelurahan juga harus diprioritaskan. aksesibilitas pemasaran dan permodalan UMK. Sektor Keenam, berkaitan dengan pendidikan, Fraksi PSI usaha perdagangan besar dan reparasi mobil/motor, menemukan bahwa angka siswa berprestasi di bidang pengolahan, dan jasa akomodasi serta usaha makan non-akademik dan akademik di Surabaya masih minum perlu menjadi fokus pengembangan karena sangat rendah. Hal ini juga selaras dengan target hampir 70% ekonomi Surabaya ada di sektor ini. nasional, yaitu peningkatan sebesar 15% sampai 20% Ketiga, perlu adanya revolusi BUMD karena terjadi sederet siswa berprestasi di Indonesia, karena persentase permasalahan. Tahun 2020 realisasi pendapatan BUMD prestasi siswa Indonesia yang masih rendah. [dre]
Ahmad Basarah Bagikan Ribuan Paket Sembako se-Malang Raya Kabupaten Malang, Bhirawa Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKKM) Darurat, hal ini telah berdampak pada masyarakat. Sehingga hal ini terus mendapatkan perhatian dari berbagai lembaga, baik itu pemerintah, legislatif, swasta, partai politik, oraganisasi masyrakat (ormas) maupun perorangan. Sedangkan bentuk perhatian terhadap masyarakat, salah satunya adalah memberikan paket sembako agar bisa membatu meringankan beban masyarakat. Seperti yang dilakukan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) H Ahmad Basarah, yang bergotong royong membagikan ribuan bungkus paket sembako kepada masyarakat se-Malang Raya. Sedangkan paket sembako itu diberikan kepada masyarakat yang kini terdampak Pandemi Covid-19. “Bantuan paket sembako yang diberikan oleh Ahmad Basarah secara simbolis kepada perwakilan ojek online (ojol), pedagang asongan, dan juga kami berikan kepada keluarga struktur Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI se-
cahyono/bhirawa
Masyarakat penerima paket sembako secara simbolis saat menyaksikan sambutan secara virtual Ketua MPR RI Ahmad Basarah, di Pendapa Aspirasi DR Ahmad Basarah, Desa Donowarih, Kec Karangploso, Kab Malang.
Malang Raya, kata Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur (Jatim) Sri Untari Bisowarno, Minggu (25/7), dalam sambutannya secara virtual, bersama para penerima bantuan paket sembako secara simbolis, di Pendapa Aspirasi DR Ahmad Basarah, Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabuapaten Malang. Menurut dia, bantuan kemanusiaan yang disalurkan kepada masyarakat itu terdiri atas 1.500 paket beras, gula,
minyak goreng, mie instant, sardines, indomilk kaleng, serta kopi, dan lainlain. Hal ini merupakan bagian dari gerakan kemanusiaan serupa yang juga telah diberikan oleh Ahmad Basarah beberapa waktu sebelumnya, yakni dalam bentuk ribuan hand sanitizer, masker, dan juga paket sembako. Sedangkan pada Hari Raya Idul Adha 20 Juli 2021, Ahmad Basarah juga memotong hewan kurban berupa sapi untuk masyarakat Malang Raya. [cyn]
OPINI
Senin Pon, 26 Juli 2021
Refleksi Hari Anak Nasional 2021
TAJUK
Vaksinasi Menyenangkan VAKSINASI kini lebih menyenangkan, bisa dijalani bersama sekeluarga, termasuk dengan anak-anak. Pendafataran melalui aplikasi smartphone, dan dilakukan secara drive thru. Anak baru gede (ABG) usia 12 hingga 17 tahun ternyata lebih siap menjalani vaksinasi. Bisa membangun kekebalan tingkat keluarga. Sekaligus menjadi magnitude mempercepat target vaksinasi dan pengobatan Covid-19. Pemerintah masih perlu memperkuat ketersediaan obat, dan vaksinasi. Menjamin ketahanan kesehatan masyarakat menjadi mandatory (kewajiban) pemerintah. Bahkan dijamin konstitusi, sebagai hak asasi warga negara. Tercantum dalam UUD pasal 28H ayat (1). Dinyatakan, “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.” Di seluruh dunia urusan Kesehatan menjadi prioritas utama, di atas urusan pendidikan, dan kemakmuran ekonomi. Secara lex specialist, vaksinasi tertuang dalam UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Pada pasal 153, dinyatakan, “Pemerintah menjamin ketersediaan bahan imunisasi yang aman, bermutu, efektif, terjangkau, dan merata … untuk pengendalian penyakit menular ….” BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) telah menerbitkan EUA (emergency use authorization), izin penggunaan dalam kedaruratan vaksin Sinovac produksi PT Biofarma. Dosis untuk anak sebesar 0,5 ml sebanyak dua kali suntik dengan jarak waktu 28 hari. Vaksinasi ABG akan menyasar 32,6 juta orang (setara 72,4% total jumlah anak). Selama ini anak-anak telah biasa vaksinasi, antara lain untuk hepatitis B, polio, BCG, campak, dan dipteri. Diperlukan waktu panjang sebelum dilakukan pelaksanaan vaksinasi. Penggunaan pada anak juga telah melalui tahap penelitian khusus. Antara lain penjejakan asas safety (keamanan), efficiency (efisien), dan imunogenocity (ke-mujarab-an membentuk imunitas). Vaksinasi anak juga disosialisasikan pada saat pertama sekolah daring awal tahun ajaran baru, dua pekan lalu, saat MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). Terutama oleh guru kelas VI SD dan Ibtidaiyah, serta pengumuman sekolah tingkat SMP dan Madrasah Tsanawiyah, serta SMA, Madrasah Aliyah dan SMK .Pemberian vaksin CoViD-19 harus ditopang disiplin protokol kesehatan (Prokes), diantaranya penggunaan masker, dan jaga jarak antrean. Anak usia 12 hingga 17 tahun patut menjadi sasaran vaksinasi. Berdasar catatan Satgas Covid-19, sebanyak 260 ribu (sekitar 12%) anak usia 0 hingga 18 tahun, terkonfirmasi positif CoViD19. Sehingga vaksinasi tidak mengecualikan santri di pondok pesantren. Diperkirakan sebanyak 5 juta anak bermukim di dalam pesantren. Serta tambahan pelajar kawasan sekitar yang belajar di sekolah dalam lingkungan pesantren sebanyak 13,5 juta jiwa. Selama ini BPOM telah menerbitkan emergency use authority (EUA, izin penggunaan dalam masa darurat). EUA diberikan kepada 7 produksi vaksin. Yakni, PT Bio Farma, Sinopharm, Novavax, Sinovac, Pfizer BioNTech, Oxford-AstraZeneca, dan Moderna. MUI (Majelis Ulama Indonesia) juga telah menerbitkan fatwa tentang vaksinasi Covid-19. Seluruh jenis vaksin yang telah memperoleh izin edar di Indonesia bersifat halal, dan suci. Vaksin Covid-19 telah menjadi bagian dari protokol kesehatan pada masa pandemi. Maka “panitia” vaksinasi seyogianya bekerjasama dengan Satgas daerah (TNI, Polri, dan Satpol PP). Realitanya, vaksinasi selalu diminati banyak masyarakat berbondong-bondong mendatangi undangan vaksinasi. Serta menjadi keniscayaan negara-negara melindungi rakyatnya. Sehingga vaksin menjadi komoditas yang diburu di seluruh dunia. Masa ke-bencana-an wabah penyakit tanpa kepastian keberakhir-an, bukan hal baik. Ditambah pembatasan kegiatan (sosial, dan ekonomi) masyarakat, makin menambah kesengsaraan. Maka pandemi wajib segera diakhiri dengan berbagai upaya pemerintah. Terutama melalui pengobatan, dan herd immunity (kekebalan kelompok) melalui vaksinasi. [*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Turunkan Angka Stunting di Indonesia SAAT ini bisa dibilang upaya percepatan perbaikan gizi masyarakat Indonesia sangat mendesak untuk dilakukan. Terlebih persoalan saat ini, salah satu pekerjaan rumah yang mesti dirampungkan secara bertahap adalah persoalan stunting. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak karena kekurangan gizi kronis pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dari janin hingga berusia dua tahun. Stunting menyebabkan terhambatnya perkembangan kognitif dan motorik anak serta meningkatnya risiko gangguan metabolik saat dewasa. Realitas tersebut, tentu perlu mendapat perhatian pemerintah dan publik pada umumnya, pasalnya dengan perbaikan gizi, Indonesia akan memiliki sumber daya manusia (SDM) usia produktif yang berkualitas dan berdaya saing sehingga bisa mencapai bonus demografi pada 2030. Memang harus jujur terakui bersama bahwa upaya menurunkan angka stunting bukanlah persoalan yang mudah. Terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Upaya pemerintah menurunkan angka kekerdilan (stunting) menjadi 14 persen pada 2024 tentu akan mendapatkan tantangan tersendiri dalam kondisi pandemi Covid-19 dan resesi. Risiko penurunan daya beli masyarakat tentu akan berdampak pada menurunnya pula daya pemenuhan gizi pada anak-anak. Penurunan stunting di Indonesia saat ini tengah ditangani secara serius oleh pemerintah. Terbukti, angka stunting berhasil diturunkan menjadi 27,6 persen pada 2019. Sebelumnya, angka stunting di 2016 mencapai 37 persen, (Kompas, 21/6/2021) Memang upaya penurunan angka stunting tidak boleh kendur. Saatnya, Pemerintah pusat melakukan berbagai upaya strategis dengan mengajak para gubernur, bupati dan walikota, serta kepala desa di seluruh provinsi bisa konsentrasi dan fokus dalam menurunkan stunting sebagai tugas dan tanggung jawab bersama. Itu artinya, penurunan stunting di Tanah Air akan berhasil bila para menteri dan kepala daerah hinggal level terendah terus mendukung program itu. Sejatinya, upaya menurunkan angka stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga dibutuhkan keterlibatan orangtua. Dengan berbagai upaya strategis tersebut, Indonesia optimistis dapat mencapai tujuan penurunan prevalensi stunting sebesar 14 persen pada 2024. Ani Sri Rahayu Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Anak Terlindungi di Masa Pandemi Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) diselenggarakan setiap tahun nya pada tanggal 23 Juli berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 yang dilaksanakan tingkat Pusat dan Daerah, serta Perwakilan RI di Luar Negeri.
P
eringatan HAN merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Berbeda dengan peringatan pada tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan HAN tahun ini menghadapi tantangan karena adanya Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia yang berimplikasi pada masyarakat, terutama anak, mengalami berbagai persoalan seperti masalah pengasuhan bagi anak yang orangtuanya positif Covid-19, kurangnya kesempatan bermain dan belajar serta meningkatnya kasus kekerasan selama pandemi sebagai akibat diterapkannya kebijakan jaga jarak maupun belajar dan bekerja di rumah. Berdasarkan tantangan tersebut, maka tema HAN tahun 2021 adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan Tagline #AnakPedulidiMasaPandemi. Hal ini sebagai motivasi bahwa pandemik tidak menyurutkan komitmen untuk tetap melaksanakan HAN tahun ini meskipun secara virtual, tanpa mengurangi makna HAN. Anak Meninggal di Masa Pandemi Dalam bulan Juli 2021 kasus Covid19 di Jawa Timur mengalami lonjakan cukup signifikan, terutama dengan munculnya varian virus Covid-19 yang penularannya lebih cepat. Bahkan jumlah kematian akibat seseorang terkonfirmasi virus ini juga cukup tinggi. Terlebih dikabarkan, jumlah anak-anak di Indonesia, usia di bawah 18 tahun, yang meninggal akibat Covid-19 saat ini paling tinggi di dunia. Berdasarkan laporan Komite Pen-
M
Di satu sisi, kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Provinsi Jawa Timur yang terlaporkan di aplikasi SIMFONI per tanggal 21 Juli 2021 sebesar 765 kasus, dengan bentuk anganan Covid-19 Nakekerasan tertinggi adalah sional dalam Covid19. kekerasan psikis sebesar go.id per tanggal 21 Juli 42,88%; dan 60% tempat 2021 tercatat jumlah kaOleh : kejadiannya ada di rumah sus terkonfirmasi positif Andriyanto tangga. Survei Kementerian di Jawa Timur sebanyak Pemberdayaan Perempuan 249.242 kasus, dengan dan Perlindungan Anak 22.107 kasus pada anakpada bulan April 2020 meanak (di bawah usia 18 tahun). nemukan hanya 32% anak didampingi Dari 249242 kasus positif di Jawa orang tua nya selama belajar di rumah. Timur tersebut, terdapat 16.495 jiwa Seiring hal ini, telah banyak Karyawan yang meninggal dunia, dan dari 16.495 Perusahaan Swasta yang di PHK dan jiwa yang meninggal tersebut 93 jiwa dirumahkan. Survei Pengalaman Hidup anak-anak (46 anak usia 0-5 tahun, 47 Perempuan Indonesia pada tahun 2016 anak usia 6–18 tahun). menyebut bahwa perempuan dengan Kejadian lonjakan kasus covid-19 suami menganggur berisiko 1,36 kali di Jawa Timur ini banyak terjadi pada lebih besar mengalami kekerasan fisik klaster keluarga. Klaster keluarga adalah atau seksual. Hal ini juga berakibat kondisi penyebaran virus corona yang berasal ekonomi keluarga menjadi rentan, sehdari anggota keluarga atau orang yang ingga kemudian menyebabkan ekonomi tinggal serumah. Biasanya, penyebaran keluarga menurun, maka pemberian berawal dari seseorang yang sudah leb- makan pada anak tetap harus optimal. ih dahulu tertular lalu menularkannya Sejatinya, dari release Kementerian pada anggota keluarga lain. Terdapat Pemberdayaan Perempuan dan Perlindbeberapa faktor yang menyebabkan ungan Anak RI, tercatat IPA Jatim sebeklaster keluarga semakin masif antara sar 71,8 pada tahun 2019, meningkat 3,87 lain membiarkan anak-anak bermain (5,7%) dari tahun 2018, dan di atas nilai bersama di lingkungan komplek atau Nasional 66,29 dengan pertumbuhannya perumahan tanpa protokol kesehatan. 3,54 (5,6%). Ini merupakan prestasi yang Anak-anak kita harus kita lindungi. baik. Terlebih bila Provinsi Jawa Timur Beberapa langkah yang bisa dilakukan pada tahun ini mendapat penghargaan untuk menghindari klaster keluarga virus sebagai Provinsi Layak Anak. corona, antara lain: protokol kesehatan IPA ini menggambarkan upaya Covid-19 sebaiknya juga dilakukan di perlindungan anak yang telah dilakdalam rumah, apalagi kalau ada keluarga sanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa yang baru beraktivitas di ruang publik. Timur dalam hal pemenuhan hak sipil Memastikan sirkulasi udara di dalam dan kebebasan; lingkungan keluarga rumah berjalan dengan baik, dengan cara dan pengasuhan alternatif; kesehatan sering membuka jendela maupun pintu dasar dan kesejahteraan; pendidikan agar udara bisa bergantian. dan pemanfaatan waktu luang; serta Walaupun sesama anggota keluarga, perlindungan khusus anak. durasi dalam berinteraksi juga sebaiNamun, upaya perlindungan anak knya dibatasi termasuk tetap melaku- di Jawa Timur masih membutuhkan kan physical distancing. Berikutnya perhatian serius dan kerja keras dari sedengan cara menerapkan gaya hidup luruh pihak, baik pemerintah maupun sehat agar tidak mudah terserang virus, masyarakat guna mencapai hasil yang termasuk berolahraga dan mengonsum- optimal. Pada kenyataannya kondisi si makanan serta minuman sehat. anak-anak di Jawa Timur masih mem-
butuhkan perhatian ekstra, hal ini terlihat dari banyaknya kekerasan terhadap anak, banyaknya anak yang dipekerjakan, dilacurkan, Angka Partisipasi Sekolah (APS) rendah, Angka Kematian Bayi (AKB) tinggi, gizi kurang dan stunting, gizi anak kurang yodium, dan anak tidak memiliki akte kelahiran dan Kartu Identitas anak. Situasi ini merupakan hasil akumulasi dari nilai sosial kultural dari suatu masyarakat. Padahal kita sadar, pembangunan berkelanjutan dimulai dari anak-anak.
mencapai memberikan asu(Brasil) 38 persen, Alpha han kesehatan keluarga (Inggris) 29 persen, dan yang bertugas dalam peBeta (Afrika Selatan) meliharaan kesehatan (care 25 persen. Sampai saat giver) para anggotanya. ini Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebutkan Salah satu tugas kesehatan yang harus dilakubahwa angka Covid 19 kan oleh keluarga menupada anak sangat cukup rut Freidman (1981) yaitu tinggi, bahkan menjadi memberikan pertolongan tertinggi untuk jumlah dan perawatan (care giver) Oleh: kasus anak di Dunia. Apa Dede Nasrullah kepada anggota keluargyang harus kita lakukan anya yang sakit dan yang untuk melindungi anak tidak dapat membantu diri kita dari Covid 19 ini? sendiri karena cacat fisik Tentu kita semua tidak ingin mengalami hal tersebut terjadi pada ataupun mental, karena apabila terdapat keluarga kita yang mungkin memiliki anggota keluarga yang sakit maka tidak keluarga yang rentan dan beresiko tertu- bisa mandiri untuk memenuhi kebutularnya Covid 19. Jika kita perhatikan saat han aktivitas hidupnya. ini anak merupakan sasaran yang sangat Menurut ahli keluarga yaitu Friedemput oleh Covid 19 dengan jenis varian man (1998, dalam Nasir & Muhith, baru delta ini. Selanjutnya langkah apa 2011), menjelaskan bahwa keluarga saja yang harus kita lakukan agar mendalam memenuhi kebutuhan kehidugurangi resiko terpaparnya covid 19 pada pannya memiliki fungsi-fungsi dasar anak ini. keluarga. Fungsi dasar tersebut terbagi menjadi lima fungsi yang salah satuPeran Keluarga Saat Pandemi nya adalah fungsi efektif, yaitu fungsi Covid-19 pada anak biasanya me- keluarga untuk pembentukan dan nimbulkan gejala ringan atau tanpa pemeliharaan kepribadian anak-anak, gejala. Namun, tidak tertutup kemung- pemantapan kepribadian orang dewasa, kinan anak-anak mengalami gejala yang serta pemenuhan kebutuhan psikologis parah hingga membutuhkan perawatan para anggotanya. Apabila fungsi efektif intensif. Anak-anak dengan kondisi ini tidak dapat berjalan semestinya, ke sehatan yang mendasarinya, semaka akan terjadi gangguan psikologis perti obesitas, asma, penyakit jantung yang berdampak pada kejiwaan dari bawaan, atau kondisi genetik, mungkin keseluruhan unit keluarga tersebut. lebih berisiko mengalami Covid-19 Merawat anak memerlukan pengdengan gejala yang serius. Bayi yang etahuan, ketrampilan, kemauan, pengberusia di bawah satu tahun pun lebih abdian dan kesabaran. berisiko terkena Covid-19 dengan geKeluarga merupakan orang terdekat jala serius karena sistem kekebalan yang secara spontan, akan mengambil tubuhnya belum terbentuk sempurna. bagian menjadi care giver. Pada tahap Sebagaimana tenaga medis yang ini, peran keluarga menjadi sangat pentmenjadi garda terdepan dalam berjuang ing dalam merawat anak sehingga anak melawan covid 19 ini, tentu kita juga kita terlindungi dari Covid 19. dituntut untuk bersama berjuang didalam Peran apa saja yang harus kita keluarga kita yang memiliki keluarga lakukan khusunya bagi keluarga yang yang rentan terinfeksi virus corona ini. memiliki anak atau bayi balita, yang Keluarga menjadi peran yang sangat pertama pastikan anak memahami penting dalam mengedukasi anggota kondisi saat ini serta berikan contoh keluarga yang ada dirumah dan yang pada saat kita menjelaskan kepada anak saat ini paling rentan adalah anak. Ke- misal dengan menggunakan masker, luarga memegang peranan penting yaitu menjaga jarak, dan sering mencuci
tangan jika selesai melakukan aktivitas serta jaga kondisi lingkungan anak untuk tetap bersih, aman dan nyaman serta memiliki ventilasi yang cukup. Kedua hindari anak – anak kita untuk menyentuh mata, hidung dan mulut sehabis memegang sesuatu diminta untuk langsung cuci tangan. Ketiga berikan makan- makanan dengan gizi yang seimbang (cukup karohidrat, protein, lemak ,vitamin dan mineral). Keempat hindari bersetuhan, bersalaman, bercium pipi dengan anak jika hal itu memungkinkan serta kurangi untuk mengunjungi tempat keramaian seperti mall dan lain sebagainya. Kelima ajak anak untuk rutin berolahraga, Pilih olahraga yang disukai Si Kecil. Olahraga apa pun dan di mana pun, asalkan dilakukan dengan rutin dan membuat tubuh Si Kecil aktif bergerak, dapat menjadi cara yang efektif untuk menjaga kesehatannya dan melindunginya dari infeksi virus Corona. Selain dengan menerapkan cara-cara di atas, ingatkan juga Si Kecil untuk menutup mulut dengan tisu saat bersin atau batuk, serta tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan. Keenam hindari stress pada orang tua, setiap ada keluhan pada anak segera konsultasikan kepada dokter sehingga anak mendapatkan tindakan segera. Ketujuh, selama pandemi Covid-19 terjadi orang tua harus memastikan anak-anak tetap mendapatkan imunisasi wajib dan rutinnya sesuai rekomendasi IDAI dan dokter ahli. Kedelapan, pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama dalam melakukan pengawasan dan pendampingan protokol kesehatan secara ketat di tempat-tempat umum. Mari kita bersama- sama terus menjaga dan melindungi keluarga kita khususnya yang sangat rentan ini agar tidak tertular oleh penyakit corona virus.
Harapan Pada momentum peringatan Hari Anak Nasional tahun 2021, dengan begitu banyaknya permasalahan Anak di Jawa Timur, sudah barang tentu harapan kita IPA Jawa Timur di masa tiga tahun mendatang haruslah lebih meningkat dan membutuhkan percepatan. Pekerjaan Rumah yang cukup berat ini akan terwujud melalui semangat kerja keras yang tinggi. Upaya percepatan capaian ini membutuhkan koordinasi dan sinergitas yang baik antara pemerintah provinsi, perangkat daerah, dan peran serta masyarakat. Hal ini Inshaallah akan menjadi mudah dengan digalakkannya jargon Jawa Timur Bangkit beserta Rembug Nyekrup antara perangkat daerah. Pada dasarnya, perlindungan anak merupakan bagian dari investasi pembangunan sumber daya manusia. Pemenuhan hak dan perlindungan anak secara optimal akan menghasilkan individu berkualitas yang membawa kebangkitan dan kemajuan Jawa Timur di masa yang akan datang, sebaliknya jika permasalahan anak tidak tertangani dengan baik maka generasi selanjutnya akan menjadi beban bagi Pemerintah. Untuk itu, dibutuhkan suatu sistem perlindungan anak yang efektif melindungi anak dari segala bentuk kekerasan, perlakuan salah, eksploitasi dan penelantaran, terutama pada masa Pandemi ini. Selamat Hari Anak Nasional. Anak Terlindungi, Indonesia Maju. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur
Covid-19 Mengancam, Selamatkan Anak Kita
edia sosial hari ini dipenuhi dengan berita dan informasi mengenai covid pada anak meningkat secara signifikan, dimana dengan adanya era baru ini semua masyarakat dituntut untuk dapat berdapatasi di tengah- tengah permasalahan virus corona yang sampai saat ini jumlah di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kalau kita perhatikan data sampai saat ini 30/06/2021 jumlah covid di Indonesia tembus diangka 21.807 dimana mengalami penambahan yang cukup siginifikan, sedangkan pasien yang sembuh sebanyak 10.807 dan yang meninggal 467 kasus. Data nasional saat ini menunjukkan kasus COVID-19 pada anak usia 0-18 tahun, yakni 12,5 persen. Artinya 1 dari 8 kasus (COVID-19 di Indonesia) ini adalah anak. Kedua, data IDAI menunjukkan case fatality rate-nya 3-5 persen. Tentu dengan peningkatan jumlah yang siginfikan ini menjadi pertanyaan dan intropeksi bagi kita semua, mengapa di Indonesia terjadi peningkatan yang sangat signifikan?apakah kita semua abai dengan protokol kesehatan? Dari total kasus positif Covid-19 nasional saat ini, 12,5 persen dikontribusikan anak usia 0 hingga 18 tahun. Ini menunjukkan, satu dari delapan kasus positif Covid-19 di Indonesia merupakan anak. Jika dilihat dari data provinsi 17 Juni 2021, DKI Jakarta mencatat angka penambahan kasus positif Covid-19 cukup tinggi pada anak. Dalam sehari, ada peningkatan 661 anak terjangkit Covid-19. Dari jumlah tersebut, 144 di antaranya usia balita (bawah lima tahun). Dari beberapa penelitian menyebutkan, varian-varian baru virus Covid-19 memiliki daya penularan lebih tinggi dibanding virus Covid-19 awal. Dari empat varian baru yang berkembang, varian Delta asal India dinyatakan sebagai paling berbahaya, dengan daya tular 97 persen lebih tinggi. Diikuti oleh varian Gamma
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Mahasiswa Doktor Public Health Universitas Airlangga
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Penuhi 166 Kriteria, PJT I Peroleh Sertifikat SMK3 Halaman 5
Senin Pon, 26 Juli 2021
Surabaya, Bhirawa Perum Jasa Tirta (PJT) I berhasil memperoleh sertifikat penghargaan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dari Kementerian Ketenagakerjaan RI. Sertifikat ini ditandatangani oleh Menteri, Ida Fauziyah pada tanggal 22 April 2021 dan diterima Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan. PJT I sebagai BUMN di bidang pengelolaan sumber daya air (SDA) telah memenuhi 166 kriteria untuk kategori Tingkat Lanjutan sesuai PP No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3. Hasil skoring penilaian yang diraih pun cukup tinggi, dengan nilai 91,56 persen yang berarti masuk dalam kategori tingkat penerapan memuaskan. Sertifikat tersebut ditetapkan melalui SK Menaker RI No. 37 Tahun 2021 dan disampaikan oleh Kepala Cabang PT. Sucofindo (Persero) Surabaya, Ida Bagus Kade Padma sebagai pihak yang melakukan assesmen atas penerapan SMK3 di lingkup PJT I.
Proses penyerahan yang dilakukan pada masa PPKM Darurat itu diselenggarakan secara virtual. “Penerimaan Sertifikat SMK3 di PJT I adalah sebuah proses dimana penerapannya sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu dan penerimaannya sudah sepatutnya disyukuri. Kami mewakili direksi berterima kasih kepada seluruh pihak di PJT I yang telah berkomitmen untuk dapat menghasilkan sistem kerja dengan standar K3 sesuai peraturan perundangan yang berlaku dan konsisten dalam penerapannya sebagai BUMN pengelola SDA,” kata Raymond, kemarin.
Menurutnya, sistem manajemen adalah kebutuhan sebuah korporasi, bukan ego sektoral semata. Dalam implementasinya, lanjut dia, diperlukan upaya bersama untuk memberikan hasil terbaik bagi perusahaan dan berkontribusi untuk bangsa dan negara. Ia menegaskan pada seluruh jajarannya, bahwa SMK3 diperoleh sebagai pemicu untuk lebih bekerjasama dengan mengesampingkan ego, berupaya lebih mendengarkan dan mengupayakan hal terbaik untuk kepentingan korporasi. “Kami akan pertahankan, dengan membangun kesadaran K3 sebagai kebutuhan dan budaya keseharian dalam menjalankan segala proses bisnis perusahaan,” jelasnya. Berdasarkan PP No. 50 Tahun 2012, setiap perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja sebanyak 100 orang atau lebih dan atau mengandung potensi bahaya dan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran lingkungan dan pen-
yakit akibat kerja wajib menerapkan SMK3. Selain itu, berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dijelaskan bahwa setiap perusahaan wajib menetapkan SMK3 yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan. Dalam pencapaian penghargaan sertifikat SMK3, PJT I memiliki dua kegiatan utama. Pertama, kegiatan operasi sebagai upaya untuk dapat memanfaatkan air dan sumber-sumber air secara optimal dan mengendalikan daya rusaknya yang berupa banjir, kekeringan maupun pencemaran air. Kedua adalah kegiatan pemeliharaan sebagai upaya menjaga air dan sumber air serta prasarana pengairan untuk tetap dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Untuk dapat menunjang kegiatan itu, dengan telah diperolehnya sertifikat SMK3 atas assesmen yang telah dilakukan Desember 2020 lalu, maka PJT I dinyatakan telah
Proses penyerahan diselenggarakan secara virtual.
berhasil meminimalisir risiko kecelakaan kerja. Selain Sistem Manajemen K3, PJT I juga telah memperoleh sertifikasi dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015, Sistem Manajemen Anti
Penyuapan ISO 37002 : 2016, serta khusus untuk produk layanan Laboratorium Lingkungan juga diperoleh sertifikasi sebagai laboratorium penguji berstandar SNI ISO/IEC 17025 : 2008.[rac]
LINTAS PELAYANAN
Bupati Jember Hendy Siapkan Rp83 M dari BTT untuk Bansos Jember, Bhirawa Pemkab Jember anggarkan sebesar Rp.83 milyar yang bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk paket bantuan sosial warga yang terdampak pandemi covid 19. Dana sebesar itu rencana dialokasikan berupa sembako untuk 100.00O rumah di kabupaten Jember. Hal ini dikatakan oleh Bupati Jember Ir.H.Hendy Siswanto secara virtual kepada Gubernur Jawa Timur, Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal, beserta jajaran terkait dalam raker percepatan realisasi bantuan sosial warga terdampak pandemi covid 19,, di pendopo Wahyawibawa graha, Jumat (23/7). “Untuk Kabupaten Jember, kami menyiapkan anggaran sebesar Rp. 83 miliar yang bersumber dari BTT untuk belanja bansos Covid-19 ini. Bansos itu berupa paket sembako senilai Rp.250.000, dengan rincian Rp.150.000 berupa paket sembako dan uang tunai Rp.100.000. Bansos ini rencananya akan dibagikan kepada 100 ribu rumah, dan target maksimal pertengahan Agustus sudah selesai didistribusikan,” ujar Bupati Hendy yang didampingi Wakil Bupati H.Balya Firjaun Barlaman serta jajaran Forkopimda kemarin. Untuk mempercepat proses, Bupati Hendy mengintruksikan untuk membentuk kelompok kerja (pokja) yang akan fokus pada pekerjaan ini. Kepala Dinas Sosial dan Kepala Dinas Kesehatan ditunjuk sebagai Ketua dan Sekretaris Pokja. “Tidak boleh lama-lama dan tentunya konsepnya harus sesuai aturan,” pesan Hendy.[efi]
Wabup Blitar Minta Sekda Baru Tingkatkan Kinerja Pemkab Blitar, Bhirawa Dilantiknya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar yang baru, Izul Marom, Wakil Bupati (Wabup) Blitar, Rahmat Santoso berharap kinerja Pemerintahan menjadi lebih baik lagi kedepannya. Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso mengatakan dengan adanya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar secara definitif dapat membawa aura perubahan terutama meningkatkan kinerja roda Pemerintahan Kabupaten Blitar menjadi yang lebih baik. Hartono/Bhirawa “Dengan telah dilantiknya Rahmat Santoso Sekda yabg baru, kedepan diharapkan akan lebih baik lagi kinerjanya,” kata Wabup Rahmat Santoso. Lanjut Wabup Rahmat Santoso, dengan kehadiran Sekretaris Daerah baru ini juga bisa membantu merealisasikan programprogram ataupun Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Blitar serta dapat menjembatani koordinasi antara pemerintah daerah dengan anggota DPRD. “Sehingga jika kedua hal tersebut terlaksana dengan baik, maka Kabupaten Blitar bisa maju bersama dan sejahtera bersama,” ujarnya. Selain dikatakan Wabup Rahmat Santoso, dalam waktu dekat dirinya juga berencana membuat gebrakan di sektor kesehatan dan juga berupaya untuk mensejahterakan masyarakat sesuai Visi Misinya. Sementara perlu diketahui pada akhir bulan Mei kemarin, Bupati Blitar, Rini Syarifah secara resmi telah melantik Izul Marom sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar. Izul dilantik setelah mengikuti proses lelang jabatan beberapa waktu yang lalu. Hasilnya, Izul Marom yang sebelumnya menjabat aebagai Sekretaris DPRD Kabupaten Bliyar ditetapkan sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar.[htn]
Plt Camat Buduran, Lukman Sanjaya, bersama Kepala Puskesmas Buduran, dr Yoppy Priambodo, memantau jalannya vaksinasi Covid-19.
alikus/Bhirawa
Kecamatan dan Puskesmas Vaksinasi 500 Warga Sidoarjo, Bhirawa Kecamatan Buduran dan Puskesmas Buduran, Sabtu (24/7) akhir pekan lalu, saling bekerja sama untuk memvaksin 500 orang warganya, supaya bisa segera terhindar dari penularan virus Covid-19 yang semakin melonjak. Plt Camat Buduran, Lukman Sanjaya Sstp Mhp, menuturkan dirinya punya inisiatif tersebut agar warga desa di wilayah Kec Buduran bisa segera cepat mendapatkan vaksinasi, untuk mencegah penularan virus Covid-19. Inisiatif Lukman Sanjaya tersebut karena saat ini di wilayah Kab Sidoarjo sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Sehingga saat ini Kab Si-
doarjo berada dalam zona merah. “Kami yang punya data warga desa yang akan divaksin, sedangkan petugas yang memvaksin teman-teman tenaga kesehatan dari Puskesmas Buduran,” katanya, saat memantau jalannya kegiatan yang ditempatkan di halaman Kantor Kec Buduran, di jalan HR.Moch Mangundiprojo, Banjarkemantren, Buduran. Pada vaksinasi yang sudah dimulai sejak pukul 07.00 WIB itu, menurut Sanjaya, pesertanya umum. Yakni mulai usia 18 tahun keatas. Dalam vaksinasi dosis ke-1 itu, ia punya quota 500 peserta vaksinasi. Apabila banyak peminat bahkan bisa dicapai 100%, dirinya akan mengusulkan
kegiatan vaksinasi dosis ke-1 kembali, pada Sabtu pekan mendatang. “Ada 483 orang warga yang akhirnya bisa kita vaksin. Sudah lumayan. Sudah hampir 100%. Sabtu depan, akan kita gelar lagi vaksinasi dosis ke-1,” ujar Sanjaya, yang juga Sekcam Buduran itu. Untuk vaksinasi dosis ke-2 nanti, lanjut Sanjaya, semuanya nanti akan ditempatkan di Puskemas Buduran, yang ada di Desa Wadungasih, Buduran. Kepala Puskesmas Buduran, dr Yoopy Agung Priambodo, menuturkan untuk sementara saat ini kondisi wilayah Kec Buduran dalam pandemi Covid-19 ini, berada dalam zona orange.
Menurutnya salah satu upaya untuk menekan lonjakan kasus Covid19 adalah dengan vaksinasi. Untuk vaksinasi dosis ke-1, dirinya melakukan vaksinasi jemput bola ke desadesa. Sedangkan vaksinasi dosis ke2, semuanya akan dipusatkan di Puskesmas Buduran. “Menurut evaluasi kami, warga antusias untuk mengikuti vaksinasi yang kita gelar. Apalagi saat ini penularan virus Covid-19, kondisinya sedang mengalami lonjakan. Warga semakin sadar akan arti pentingnya vaksinasi Covid-19,” komentarnya saat terlibat langsung dalam kegiatan vaksinasi di Kec Buduran tersebut. [kus]
RSL Asrama Haji dan Rusunawa II Difungsikan Pemkot Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun, Maidi bersama Wakil Wali Kota Madiun dan Forkopimda meresmikan, Rumah Sakit Lapangan (RSL) di Asrama Haji dan Rusunawa II Sabtu (24/7), semoga dapat dimanfaatkan. Wali Kota berharap keberadaan RSL tidak sampai berpenghuni. Artinya, tidak ada warga Kota Madiun yang sakit. ‘’Rumah Sakit Lapangan ini nantinya untuk saat isoman di rumah jika membutuhkan perawatan
lebih lanjut. Tetapi harapannya, tidak sampai terisi. Artinya, yang isoman itu segera sembuh dan tidak ada lagi yang sakit lagi,’’ kata Wali Kota, di sela peresmian. RSL Asrama Haji berkapasitas 182 tempat tidur. Sedang, Rusunawa II memiliki 44 hunian dengan masing-masing hunian terdapat dua tempat tidur. Hadirnya, RSL diharap semakin meningkatkan pelayanan penanganan Covid-19. Penambahan ruang perawatan penting dan perlu mengingat
kapasitas rumah sakit sudah cukup penuh saat ini. Sedang, mereka yang bergejala tetapi melaksanakan isoman juga rawan jika sewaktu-waktu kondisi memburuk. Karenanya, Pemkot Madiun membuka RSL untuk yang sedang isolasi dengan gejala ringan dan agak berat. ‘’Artinya, penanganan Covid-19 di Kota Madiun tidak terlambat. Dengan penanganan cepat ini harapannya, yang sakit segera pulih dan angka kematian bisa semakin ditekan,’’ ungkapnya. [dar]
Pemkot Siapkan Eks Gedung Kelurahan Mulyorejo Jadi Rumah Sehat Pemkot Surabaya menyiapkan eks Gedung Kantor Kelurahan Mulyorejo menjadi rumah sehat. Gedung tersebut, bakal dimanfaatkan sebagai tempat pelayanan warga sekitar yang terpapar Covid-19 supaya segera pulih dan dapat kembali beraktivitas. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, di setiap kelurahan harus ada tempat sehat untuk pemulihan bagi warga yang terpapar Covid-19. Ruang tersebut dimanfaatkan sebagai pengganti tempat perawatan di rumah untuk mencegah klaster di lingkungan keluarga. “Selalu saya sampaikan bahwa setiap kelurahan itu ada tempat untuk sehat dari Covid-19. Jadi istilahnya kalau di sini adalah Griya Mulyorejo Sehat. Jadi ketika di Kelurahan Mulyorejo ada warga tes rapid antigennya positif, maka dia bisa di Griya Mulyorejo Sehat,” kata Wali Kota Eri, Minggu (25/7).
Wali Kota Eri sebelumnya telah meninjau Griya Mulyorejo Sehat yang berada di Jalan Mulyorejo Utara No 201 Surabaya, Jumat (23/7) lalu. Tinjauan itu dilakukan untuk memastikan kesiapan dan ketersediaan sarana prasarana di rumah sehat tersebut. Tak hanya sekadar menyiapkan rumah sehat. Sebab, Wali Kota Eri mengaku, pihaknya juga melengkapinya dengan sarana prasarana agar warga yang menjalani pemulihan di rumah sehat itu tidak bosan. Seperti misalnya, menyediakan fasilitas olahraga meja pimpong, bulu tangkis, hingga menghadirkan instruktur senam. “Insya allah di si-
nilah nanti kita jadikan tempat untuk berkumpul bersama dengan bahagia. Kita sediakan tempat untuk bulu tangkis, ada untuk meja pimpong, setelah itu nanti ada guru senam,” ungkap dia. Bagi Wali Kota Eri, menyediakan rumah sehat di setiap kelurahan ini dilakukan sebagai upaya kuratif dan preventif untuk mencegah klaster Covid-19 di lingkungan keluarga. Karena, ketika ada warga yang sakit dan kemudian menjalani perawatan di rumah dengan kondisi tidak layak, maka hal ini tentu akan berimpact buruk terhadap kondisi kesehatan keluarganya. “Ketika Covid-19 ini terjadi, jangan sampai ketika rumah tidak memenuhi syarat, maka akan muncul klaster keluarga. Itulah (warga yang sakit) yang kita ambil, sehingga semuanya bisa menjadi satu di sini (ru-
mah sehat),” terangnya. Orang nomor satu di lingkup Pemkot Surabaya ini meyakini, bahwa dengan kekuatan gotong-royong inilah maka pandemi Covid-19 di Kota Pahlawan segera terputus. Apalagi menurutnya, yang bisa memutus mata rantai Covid-19 adalah warganya sendiri bukan hanya pemerintahannya saja. “Dengan kebersamaan antara TNIPolri, pemerintah dan ditunjang oleh masyarakatnya, Fainsya Allah pasti akan segera berakhir Covid-19 di Surabaya. Sebab, pemantauan Covid-19 dan apa yang dibutuhkan nanti ada di masing-masing kelurahan. Sehingga pelayanannya bisa lebih cepat,” katanya. Wali Kota Eri berharap, ke depan tidak ada warganya yang mengalami kesulitan untuk mendapat perawatan kesehatan karena kondisi ru-
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau Griya Mulyorejo Sehat yang berada di Jalan Mulyorejo Utara No 201 Surabaya.
mah sakit penuh. Apalagi, warga tersebut sampai meninggal dunia lantaran terlambat mendapat layanan kesehatan. Oleh sebab itu, rumah
sehat ini harus dibentuk di masingmasing kelurahan sebagai tempat perlindungan bagi warga di wilayah tersebut.[iib]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Senin Pon,
Guru Produktif, Guru Agama dan BK Paling Banyak Dibutuhkan
Penuhi Kebutuhan Guru, Sediakan 11.220 Dindik Jatim, Bhirawa Kebutuhan guru SMA/SMK dan PKPLK di Jatim cukup tinggi. Dalam perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini, Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim mengajukan 14.242 formasi guru. Sayangnya, hanya memperoleh kuota 11.220 untuk formasi guru dari Kemenpan RB. Menurut Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi, kebutuhan guru di Jatim memang cukup tinggi. Bahkan hampir seluruh sekolah negeri diisi GTT cukup banyak. Kebutuhan akan guru ini disebabkan karena beberapa tahun terakhir banyak guru purna tugas da beberapa diantaranya meninggal dunia. Dilain sisi, jumlah CPNS guru baru tidak seimbang dengan jumlah GTT. Jika dijumlah secara total kebutuhan guru Jatim mencapai 42.883 yang diisi oleh 27.892 ASN dan 15.091 Guru Tidak Tetap (GTT).
"Jumlah ini (42.883) tidak diisi oleh ASN semua. Karena selama ini jumlah yang purna tugas dan ASN yang baru masuk tidak proposional. Jadi memang harapan kita per.ekrutan PPPK bisa mengakomodir kebutuhan guru di Jatim,'' ujar dia, Minggu (25/7). Berdasarkan data Dindik Jatim, dari kuota 11.220, kebutuhan akan guru produktif cukup tinggi. Terbukti kuota untuk formasi guru produktif tahun ini mencapai 3.608, Selanjutnya guru bimbingan konseling (BK) yang menca-
BANGKU POJOK
pai kuota 2.059, terakhir guru agama yang mencapai 200, di mana 193 kuota diperuntukkan untuk guru agama islam. Dalam perekrutan PPPK, kata Wahid yang mendapatkan prioritas dalam penerimaan adalah para guru honorer yang berusia maksimal 59 tahun. Sedangkan dalam penerimaannya, ada tiga proses seleksi kompetensi yang memuat kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan Kompetensi Sosial Kultural akan diikuti pelamar. Tahapan seleksi kompetensi ini meliputi seleksi kompetensi I, seleksi kompetensi II dan seleksi kompetensi III. "Karena ada tiga tahap seleksi, kesempatan (peserta) lebih besar. Tahap 1 pelamar dari GTT, Jika di seleksi kompetensi teknis pertama tidak lulus, mereka bisa ikut
lagi di seleksi kesempatan kedua dengan pelamar PPPK dari umum. Jika tidak lulus juga bisa ikut yang ketiga,'' jelasnya. Menurut Wahid, perekrutan PPPK merupakan kesempatan bagus bagi GTT. Selain itu, disambut gembira oleh sekolah. Sebab, selama ini jumlah guru honorer menjadi beban tersendiri bagi sekolah. Itu terbukti lewa penyerapan dana BOS dan BPOPP yang banyak diperuntukkan untuk gaji guru honorer. "Arahan pemerintah para GTT yang mengikuti seleksi PPPK ada pembinaan dimasing-masinh lembaga, agar mampu mengikuti seleksi PPPK dengan baik. Kami juga melakukan pengawasan kita berupaya memberikan kompetensi tertentu sehingga GTT yang mengikuti PPPK bisa lolos,'' katanya.
Minim Guru PNS, Sekolah Dorong GTT Mendaftar PPPK Harapan yang sama juga diutarakan Kepala SMKN 12 Surabaya. Dalam penerimaan formasi PPPK guru, pihaknya berharap banyak GTT disekolahnya bisa diterima. Pasalnya, hampir seluruh jurusan yang terdapat GTT diminta untuk mendaftarkan diri untuk formasi PPPK ini. Total ada 15 orang. "Kita butuh banyak guru PNS. Karena memang banyak yang pensiun. Tahun ini ada enam yang membutuhkan guru, seperti jurusan seni tari, guru Olah Raga, guru PPKN, guru Bahasa Inggris, guru Bahasa Indonesia, guru IPA, dan guru Matematika,'' jelas Kepala SMKN 12 Surabaya, Biwara Sakti Pracihara. Tapi untuk formasi PPPK tahun ini SMKN 12 Surabaya, mendapat-
kan kuota 11 guru, baik guru produktif ataupun guru normatifadatif. Secara rinci, Praci sapaan akrabnya menyebut, 11 kuota guru itu terdiri untuk guru animasi satu orang, guru DKV satu orang, guru desain interior tiga orang, guru pemeranan satu orang, guru seni tari dua orang, guru film dua orang dan guru sejarah satu orang. "Meskipun sudah ada formasi PPPK guru, tapi memang kami masih butuh banyak (guru PNS, red) sebenarnya. Karena banyak yang pensiun. Tahun ini ada satu. Di jurusan karawitan saja guru pns cuma dua, guru teater cuma dua, guru tari ada empat. Animasi empat, film malah tidak ada sama sekali, jurusan desain Interior juga baru,'' jabar dia. Meski tidak ada pendampingan dalam pendaftran PPPK guru ini, Praci mengungkapkan jika
PTM di Kota Probolinggo Ditunda Seiring Penerapan PPKM Pengunjung Perpustakaan Umum Turun Drastis Selama Pandemi
Jumlah lulusan SD yang lebih tinggi dari daya tampung SMP yang ada membuat warga Kecamatan Junrejo sering terkendala untuk menyekolahkan anaknya.
Atasi Zonasi, Pemkot Batu Siapkan SMP Negeri Bagi Warga Junrejo Kota Batu, Bhirawa Sistem Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP selalu menjadi permasalahan di wilayah Kecamatan Junrejo. Karena jumlah lulusan SD dengan daya tampung SMP yang ada masih terpaut jauh. Sementara untuk menyekolahkan anaknya di luar wilayah Junrejo, warga selalu terbentur sistem zonasi. Maka Pemkot Batu memutuskan membangun SMP Negeri di wilayah ini.Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Eny Rachyuningsih saat dikonfirmasi, Minggu (25/7) kemarin menjelaskan, SMP Negeri yang akan dibangun di wilayah Junrejo nanti akan menjadi SMPN 7 Kota Batu. Dan masyarakat tidak perlu khawatir tentang zonasi yang kerap jadi permasalahan. Menurut Eny, kendala zonasi di wilayah Kecamatan Junrejo ini paling besar dirasakan warga Desa Tlekung dan Desa Junrejo. Setiap tahun mereka selalu mengeluhkan tidak bisa menyekolahkan anaknya di SMP Negeri. Karena lokasi SMPN yang ada relatif cukup jauh dari kedua desa ini. Rencana pembangunan SMPN 7 di Kecamatan Junrejo ini dibenarkan Wakil Wali Kota Batu, Ir H Punjul Santoso. Wawali menjelaskan, Pemkot Batu telah menetapkan lokasi pembangunan berada di Kelurahan Dadaprejo. Pembangunan menggunakan lahan aset milik Pemkot Batu yang berada di dekat Markas Koramil Junrejo. "Pemilihan lokasi di Kelurahan Dadaprejo karena dapat dijangkau oleh lulusan SD di tiap desa/ kelurahan yang ada di Kecamatan Junrejo sehingga mereka tidak akan terkendala lagi dengan sistem zonasi,'' ujar Punjul. Penentuan lokasi ini, jelasnya, telah melalui musyawarah antara Pemerintah Kecamatan, Pemdes, BPD se- Kecamatan Junrejo, Dinas Pendidikan, BKD, dan perwakilan guru negeri dan swasta. Dan dalam musyawarah yang digelar di Pendopo Kecamatan Junrejo, awalnya lokasi pembangunan mengerucut pada dua desa, yakni Desa Tlekung dan Desa Pendem. "Ternyata setelah dilakukan kajian kembali jarak sekolah jadi persoalan. Misalnya kalau dibangun di Pendem otomatis nantinya calon siswa dari Tlekung dan daerah terdekat seperti Dadaprejo terlalu jauh. Sehingga ada alternatif lokasi pembangunan di Dadaprejo,'' jelas wawali. [nas]
Probolinggo, Bhirawa Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Probolinggo ditunda sementara. Hal itu menyusul adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat 3 hingga 25 Juli dan kini diperpanjang. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, Moch Maskur, Minggu (25/7) Sebenarnya PTM untuk jenjang Paud, TK, SD, dan SMP direncanakan berlangsung pada tahun ajaran baru 2021/ 2022 atau tepatnya 12 Juli lalu. Standar Operasional Prosedur (SOP) PTM telah disusun masing - masing lembaga sekolah. Namun, PTM ditunda dulu seiring adanya penerapan PPKM Darurat. Lembaga sekolah melangsungkan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) atau daring. Penyusunan SOP PTM, lanjut Maskur, mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri Tentang Pembelajaran Tatap Muka Terbatas. SOP itu salah satunya membatasi jumlah siswa yang masuk sekolah, yakni hanya 50% saja. Para siswa dan guru juga harus menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid 19 secara ketat saat PTM berlangsung. "Seluruh lembaga sekolah sudah siap menerapkan PTM. Sarana prasarana pendukung Prokes telah tersedia. Kendati begitu, dalam situasi seperti ini tidak mungkin dilaksanakan,'' paparnya. Maskur menjelaskan, PTM juga harus mendapat persetujuan orang tua siswa. Apabila, salah satu orang tua ada yang tak mengizinkan, sang anak bisa belajar secara daring. Kebijakan wali kota memang memadukan sistem pembelajaran luring dan daring. Sehingga siswa yang tak diizinkan mengikuti PTM tetap belajar lewat daring,'' ungkapnya.
Maskur menyebut, vaksinasi Covid19 terhadap guru merupakan persyaratan yang harus dipenuhi agar dapat menggelar PTM. Kini seluruh guru mulai Paud hingga SMP negeri dan swasta se-Kota Probolinggo sudah menerima vaksin Covid 19. "Terkait jadwal pelaksanaan PTM, kami masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat. PTM akan kami terapkan secara bertahap. Siswa yang hadir dalam PTM dibatasi dan bergantian sesuai absensi angka ganjil genap. Artinya, ada kombinasi pembelajaran luring dan daring. Untuk memaksimalkan pembelajaran daring, baru - baru ini pihaknya menggelar kegiatan seminar online dengan para guru,'' tandasnya. Dalam seminar, para guru dilatih untuk membuat inovasi model pembelajaran daring yang kreatif dan tak membosankan. Para siswa akan lebih mudah memahami seluruh materi mata pelajaran yang diberikan oleh guru. Selain itu, pengunjung Perpustakaan Umum Kota Probolinggo menurun drastis selama pandemi Covid 19. Apalagi saat sekolah menerapkan pembelajaran secara daring (online). Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Probolinggo, Minggu (25/7) mengatakan, sebelum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat berlaku, Perpustakaan Umum Kota Probolinggo melayani kunjungan. Namun, begitu PPKM Darurat berlaku, Perpustakaan Umum Kota Probolinggo tutup sementara untuk mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19. Pelayanan tetap jalan, namun jumlahnya menurun. Dengan membatasi jumlah pengunjung yang hadir dan tempat duduk dibuat berjarak. Pengunjung wajib menaati Prokes. [wap]
wiwit agus pribadi/bhirawa
SLB Negeri Saronggi melaksanakan program inovasi sekolah
SLB Negeri Saronggi Menggelar Sos
Kenalkan Program Sumenep, Bhirawa Dalam rangka merealisasikan program sekolah tahun 2021, SLB Negeri Saronggi melaksanakan program inovasi sekolah berupa Bhakti SLB Negeri Saronggi, Kabupaten Sumenep. Kegiatan ini mengambil tema 'Pelatihan Merias Wajah Bagi Wali Santri Madrasah Diniyah Raudhatul Ulum Talang Saronggi'. Menurut Kepala SLB Negeri Saronggi, Ali Badwi SPd MM, tujuan kegiatan ini untuk mensosialisasi kepada masyarakat luas tentang Program SLB Negeri Saronggi sebagai lembaga yang memberikan pendidikan, latihan, bimbingan dan layanan terhadap Anak-anak Disabilitas. Meliputi layanan terhadap disabilitas netra, disabilitas rungu, disabilitas grahita, disabilitas daksa dan autis. Selain itu, jelas Ali Badwi, juga merupakan wadah mengaplikasikan keterampilan yang dipelajari siswa di sekolah dengan praktik langsung pada masyarakat khususnya keterampilan Tata Kecantikan. SLB Negeri Saronggi tidak hanya memberikan pembelajaran baca tulis terhadap siswa tetapi juga melatih siswa kemampuan vocasional sebagai bekal kecakapan hidup mereka setelah lulus. Dan yang terpenting tegas Ali Badwi, juga untuk membantu meringankan beban masyarakat
dengan mengadakan pelatihan singkat merias wajah khususnya wali santri Madrasah Diniyah Raudhatul Ulum Talang Saronggi. "Kami ingin mensosialisasikan kepada masyarakat luas terkait Program SLB Negeri Saronggi. SLB Negeri Saronggi ini memberikan pendidikan, pelatihan dan bimbingan terhadap anak - anak
disabilitas. Dala kami juga menu masyarakat pa Negeri Sarongg tidak hanya baca juga terampil da kan. Dan yang m memberikan ket wali santri dalam jelas Ali Badwi, d
Uji coba PTM di SPN 3 kota Probolinggo.
GALERI
SISWA
Alumni SMK Plus NU Sidoarjo Bergerak Jadi Relawan Covid-19 Alumni SMK Plus NU bersiap menjadi relawan Satgas Covid 19 Sidoarjo untuk membantu menangani pemulihan warga terpapar di shelter - shelter yang OTG (Orang Tanpa Gejala). Para alumni langsung digerakkan dan dilibatkan dalam berbagai pekerjaan. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo
achmad suprayogi/bhirawa
Waka Kesiswaan SMK Plus NU Sidoarjo, Zakariyah sebagai guru pendamping bersama para alumninya yang jadi relawan Covid-19.
Menurut Kepala Sekolah SMK Plus NU Sidoarjo, Nur Muchamad Sholichuddin, keterlibatan para alumni menjadi relawan itu berawal saat dirinya mendapat informasi terkait kebutuhan relawan di Sidoarjo untuk shelter pasien OTG. Maka langsung bergerak untuk melibatkan para alumni karena banyak warga yang memerlukan bantuan. "Saat mendapatkan info, tentang dibutuhkan banyak
relawan Nakes untuk membantu di shelter OTG Covid 19. Kami langsung gerak cepat menghubungi SDM yang ada di SMK Plus NU Sidoarjo. Utamanya yang jurusan Keperawatan dan Alhamdulillah mereka banyak yang bergerak,'' jelas tutur Pak Soleh-sapaan akrab Nur Muchamad Sholichuddin, Minggu (25/7) kemarin. Pak Soleh yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga
Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU Sidoarjo menegaskan, seluruh potensi SDM yang ada langsung dihubungi agar bisa berpartisipasi. Selain itu, juga melibatkan para alumni Jurusan Keperawatan SMK Plus NU Sidoarjo. Alhamdulillah mereka sangat antusias. "Sekolah merasa bangga para alumni ikut bersinergi dan terlibat langsung dalam kegiatan kemanusiaan. Karena kondisi saat ini banyak warga yang terpapar, sehingga dibutuhkan banyak relawan muda untuk membantu para Nakes. Saya beharap, semoga apa yang dilakukan para alumni ini bermanfaat untuk banyak orang,'' tegas Wakil Ketua Satgas NU Sidoarjo Peduli Penanganan Covid 19.
Sementara itu, Anisa Widyana, salah satu alumnus SMK Plus NU Sidoarjo, bisa menjadi relawan Covid 19 dan membantu mereka yang tengah terpapar virus untuk menjalani proses pemulihan, menjadi kebanggaan tersendiri. Lulusan keperawatan ini ikut menjadi relawan di shelter pasien OTG yang pekan kemarin baru dioperasikan Pemkab Sidoarjo di Gedung SMPN 2 Sidoarjo. "Saya merasa senang bisa bergabung untuk membantu sesama. Di saat masyarakat butuh bantuan dan saya bisa membantu semampunya. Di samping itu saya juga dapat mengiplementasikan skill yang sudah saya pelajari di SMK Plus NU Sidoarjo. Jadi bermanfaat,'' kata Anisa. [*]
rawa
AYAAN 26 Juli 2021
&
OLAHRAGA
Formasi PPPK pihaknya tidak segan untuk berbagi informasi terkait triks, jadwal maupun pembinaan dari eksternal untuk mematangkan persiapan GTT disekolahnha yang mendaftar PPPK guru. "Kami memang mendorong GTT do seluruh jurusan untuk mendaftar. Selama formasi PPPK ada, saya minta daftar. Karena kami banyak GTT nya dari pada guru PNSnya,'' pungkas dia. Hal yang sama juga diutarakan Kepala SMKN 6 Surabaya, Bahrun. Apalagi sekolahnya baru saja ditunjuk sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK). Sehingga ada perubahan kurikulum. Hal itu tentu juga berpengaruh pada kebutuhan guru PNS yang juga bertambah seperti guru IPA dan Kimia. Kemudian guru pendidikan karkter dan wawasan kebangsaan yang disebut Bahrun diluar
struktur kurikulum, namun juga sangat dibutuhkan. "Jadi kita butuh tenaga guru dari TNIbatau Polri yang bisa mendidik anak - anak untuk pembelajaran ini,'' imbuhnya. Sementara untuk guru produktif diakui Bahrun, juga masih banyak yang kurang. Di jurusan akuntansi ada yang pensiun, jadi membutuhkan dua guru PNS, jurusan perhotelan dua guru PNS. Kemudin jurusan Kimia Industri membutuhkan setidaknya dua guru PNS. "Sejauh ini kita minta guru ipa dan GTT untuk mengajar kimia. Jadi belum ada memang yang murni guru PNS Kimia untuk mengajar di jurusan ini. Karena itu, kami mendorong GTT untuk mendaftar PPPK. Tapi tergantung kesiapan guru, linier atau tidak keilmuan yang dihimpun dengan persyaratan yang diajukan,'' tandasnya. [ina]
Halaman 7
Orangtua Perlu Perhatikan saat Anak Isoman karena Covid-19 Surabaya, Bhirawa Beberapa bulan terakhir, usia anak-anak tak luput dari terjangkitnya Covid-19. Berdasarkan data resmi yang dirilis pada Juni 2021 menunjukkan bahwa jumlah anak yang positif Covid-19 sebanyak 250.000. Tingkat kematian anak akibat Covid-19 bahkan sudah mencapai 1,2 persen dari total keseluruhan. Terkait hal itu, Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Dr. Retno Asih Setyoningrum, dr., Sp.A(K) mengatakan gejala Covid-19 pada anak-anak sangat beragam mulai yang gejala ringan sampai berat yang mengancam nyawa. "Gejalanya itu tergantung dari fase sakit, kondisi kesehatan sebelumnya, adanya penyakit komorbid, serta gambaran spesifik lainnya misalnya adanya kelainan bawaan," katanya, Minggu (25/7). Namun gejala demam menjadi gejala yang sering terjadi pada anak. Gejala lain yang dirasakan adalah gejala infeksi respiratori akut seperti demam, batuk, pilek sampai sesak. Meski demikian ada juga anak yang ternyata tidak memiliki gejala spesifik saluran pernapasan, ternyata terpapar Covid-19 dengan gejala pada saluran pencernaan seperti nyeri perut, diare, dan muntah. "Ada juga yang munculnya gejala sistemik atau Multisystem inflammatory syndrome in Children (MIS-C)," tambah dia.
Dikatakan Retno, penanganan anak dengan Covid-19 tergantung derajat sakitnya. Pada kasus tertentu dapat dilakukan dengan isolasi mandiri. Tetapi ada beberapa ketentuan yang harus terpenuhi seperti tidak bergejala, mengalami gejala ringan seperti batuk, pilek, demam, diare, muntah, dan ruam-ruam, anak aktif dan bisa makan minum, menerapkan etika batuk, memantau gejala atau keluhan, melakukan pemeriksaan tubuh 2 kali sehari pada pagi dan malam hari, lingkungan rumah atau kamar memiliki ventilasi yang baik. "Alat yang harus disediakan di rumah ketika anak terpapar Covid19 adalah termometer dan oximeter," ujar Retno. Selain itu ada beberapa obat yang perlu disiapkan di rumah yaitu obat demam, vitamin C (1-3 tahun maksimal 400 mg/hari, 4-8 tahun maksimal 400 mg/hari, 9-13 tahun maksimal 1200 mg/hari, dan 14-18 tahun maksimal 1800 mg/hari), zink 20 mg/hari yang diberikan selama 14 hari, vitamin D3 (usia kurang 3 tahun 400 IU/ hari anak 1000 IU/hari, remaja 2000 IU/hari, remaja obesitas 5000 IU/hari). Retno juga menegaskan dalam penanganan anak yang sedang isolasi mandiri tidak ada ketentuan harus mengkonsumsi nutrisi tambahan seperti susu yang dijual di pasaran. "Intinya itu nutrisi yang bergizi, tidak ada khusus harus susu,"
ucapnya. Kendati demikian ada beberapa keluhan yang harus diwaspadai oleh orang tua saat merawat anak yang tengah isolasi mandiri. Keluhan tersebut adalah anak banyak tidur, napas cepat, ada cekungan di dada dan hidung
kembang kempis, saturasi oksigen kurang dari 95%, mata merah, terdapat ruam, leher bengkak, demam lebih dari 7 hari, tidak bisa makan dan minum, mata cekung, buang air kecil berkurang, dan terjadi penurunan kesadaran. "Jika anak mengalami gejala tersebut maka segeralah bawa ke rumah sakit," tutupnya. [ina]
Dr Retno Asih Setyoningrum, dr., Sp.A(K)
Gandeng GMNI, Polres Bojonegoro Salurkan Paket Beras kepada Warga Terdampak PPKM Bojonegoro, Bhirawa Polres Bojonegoro menggandeng kalangan mahasiswa dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa paket beras untuk masyarakat tidak mampu yang terdampak PPKM Darurat ini. Penyaluran bantuan tersebut dipusatkan di kawasan jalan Pon-
dok Pinang atau Rel Bengkong (RBK). Dalam penyaluran bantuan ini, polisi bersama mahasiswa mendatangi rumah rumah warga yang tidak mampu terdampak PPKM Darurat. Kegiatan penyaluran bansos dipimpin Kasat Binmas, AKP Sujono berserta anggota Sat Binmas dan
perwakilan mahasiswa yang tergabung Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bojonegoro. Kasat Binmas, AKP Sujono, menyebutkan, mahasiswa yang ikut terlibat langsung dalam penyaluran bantuan tersebut tergabung dalam GMNI Bojonegoro. Ada 30 paket beras yang disalur-
h berupa Bhakti SLB Negeri Saronggi, Kabupaten Sumenep.
ialisasi dan Unjuk Ketrampilan Siswa
Bhakti Tahun 2021
am kegiatan ini njukkan kepada ara siswa SLB gi telah terampil a tulis saja, tetapi lam tata kecantimenarik kami juga rampilan kepada m merias wajah,'' alam keterangan
persnya. Ali Badwi menjelaskan, pelaksanaan kegiatan Pelatihan Merias Wajah Bagi Wali Santri Madrasah Diniyah Raudhatul Ulum Talang Saronggi dilaksanakan dalam dua pertemuan. Pertemuan pertama telah dilaksanakan pada hari Minggu, 13 Juni 2021. Dengan materi pengenalan alat dan bah-
an tata kecantikan rias wajah, kemudian dilanjutkan praktik merias wajah kesatu. Sementara pada pertemuan kedua, dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Juni 2021. Dengan materi praktik merias wajah kedua. "Harapan saya sebagai Kepala SLB Negeri Saronggi, sesuai tujuan yang telah ditetapkan kegiatan ini dapat menjadi wadah mengenalkan SLB Negeri Saronggi kepada masyarakat luas, Wadah mengaplikasikan pendidikan vokasi yang dipelajari siswa di sekolah dengan praktik langsung pada masyarakat khususnya keterampilan Tata Kecantikan dan Membantu meringankan beban masyarakat dengan mengadakan pelatihan singkat merias wajah,'' tandas Ali Badwi. Selain dihadiri Kepala SLB Negeri Saronggi ( Ali Badwi), juga hadir Kepala Madrasah Diniyah Raudhatul Ulum (Mohammad Ra'di SAg), Pembina Yayasan Amarullah Talang (Hj Siti Inayati), Instruktur Tata Kecantikan SLB Negeri Saronggi sebanyak empat orang. Juga turut hadir siswa terlatih Tata Kecantikan SLB Negeri Saronggi dua orang, para ustadzah dan wali santri Madrasah Diniyah Raudhatul Ulum sebanyak 30 orang. Kegiatan ini digelar dengan Protokol Kesehatan (Prokes) sangat ketat. [gus]
Polres Bojonegoro menggandeng kalangan mahasiswa dalam menyalurkan bantuan sosial berupa paket beras untuk masyarakat tidak mampu yang terdampak PPKM Darurat.
kan kepada warga yang tidak mampu di kawasan pemukiman jalan Pondok Pinang atau RBK. "Penyaluran bansos ini untuk warga yang tidak mampu. Kita (Polres Bojonegoro) menggandeng mahasiswa yang tergabung GMNI. Ada 30 paket beras yang kita salurkan," kata Kasat Binmas, AKP Sujono, kemarin (25/7). Sementara itu, Ketua Umum GMNI Bojonegoro, Angga Nur Cahaya Putra mengatakan, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Polres Bojonegoro dan GMNI Bojonegoro memberikan paket beras yang dimana kegiatan nyata dalam melakukan support secara moril terhadap sesama manusia terhadap saudara kita yang terkena musibah dapat cepat sembuh dan perekonomian masyarakat yang terdampak dari PPKM dapat membaik. "Kita salurkan di pemukiman ini hampir rata-rata warga pekerja buruh dan tukang becak. Harapannya, bantuan ini bisa meringankan beban terdampak dari Covid-19 dan dapat menggugah Pemerintahan dan pengusaha untuk saling membantu dan meringankan beban warga yang terdampak pandemi ini korban yang terdampak dari pandemi ini bagaimana pun PPKM ini diperuntukkan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," pungkasnya. [bas]
Pengamat Sebut Gotong Royong Tangani Pandemi Sangat Tepat Surabaya, Bhirawa Sejak awal pandemi Covid-19 masuk Kota Pahlawan, Pemkot Surabaya selalu all out dan tak kenal lelah menangani Covid-19 dan menyelamatkan warga. Bahkan, pemkot memanfaatkan tradisi lokalnya yaitu gotong-royong dalam menangani Covid-19, sehingga dari awal hingga saat ini, Pemkot Surabaya bekerjasama dengan warga bersama-sama dan bahu membahu menangani pandemi global ini. Pakar Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo menyebut peran serta warga dalam mengatasi pandemi Covid-19 ini sangat pent-
ing, karena ini perang semesta yang tidak mungkin hanya dilakukan oleh tenaga dari Pemkot Surabaya saja. Apalagi, tradisi Surabaya itu tolong menolong dan gotong-royong dalam segala hal, sehingga apabila pemkot meminta bantuan kepada warga melalui "Surabaya Memanggil" dan "Surabaya Peduli" untuk selalu bergotong-royong dalam menangani Covid-19, itu hal yang biasa dan lumrah. "Sebetulnya itu hal yang lumrah dan semacam itu memang harus dilakukan. Apalagi tradisi Surabaya itu tolong menolong dan gotong-royong, itu kan tradisi Surabaya, seh-
ingga itu sah-sah saja (meminta bantuan kepada warga) sepanjang semua kegiatannya bisa dipertanggungjawabkan secara terbuka ke publik," tegas Suko Widodo, Minggu (25/7). Saat ini, lanjut dia, Indonesia dan termasuk Surabaya memasuki keadaan darurat Covid-19, sehingga ini adalah momentum untuk bersama-sama mengatasi Covid-19 di Surabaya. Bahkan, ia juga memastikan bahwa banyak elemen masyarakat yang berbondongbondong membantu pemerintah dalam menangani Covid-19. Contohnya adalah IKA Unair, Universitas Gajah Mada dan komunitas serta elemen masyarakat lainnya yang
meminta bantuan dana dari masyarakat, lalu disalurkan untuk membantu penanganan Covid-19. "Kalau banyak pihak yang membantu, ini akan semakin mempercepat keadaan ini. Justru menurut saya, inilah Pancasila yang sebenarnya," ujarnya. Di samping itu, ia juga memastikan bahwa bantuan yang diterima oleh Pemkot Surabaya itu tidak mungkin atas paksaan, sehingga bagi siapa saja yang mau membantu dipersilahkan. Apalagi, sering kali banyak warga yang bingung dalam menyalurkan bantuan penanganan Covid-19. Makanya, dalam hal ini pemkot mewadahi penyaluran bantuan tersebut. [iib]
Anak-anak Desa Diajak Belajar di Alam Bebas Saat Pandemi
Selama Pandemi Covid-19, Aktivitas Anak Disarankan di Rumah Saja Probolinggo, Bhirawa Kasus penderita Covid 19 anak meningkat seiring dengan peningkatan jumlah kasus Covid di Indonesia. Data dari Studi menyatakan hampr 20% anak - anak terinfeksi Covid 19 tidak menunjukkan gejala, sehingga berpotensi menjadi sumber penularan di komunitas. Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Probolinggo, dr Dewi Vironica, Minggu (25/7) mengatakan, dalam rangka momentum Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2021, ada beberapa informasi terkait perlindungan anak terhadap Covid 19. Tanda gejala umum Covid 19 pada anak demam, batuk hingga sulit bernafas, lesu, nyeri otot, sakit kepala, hilang indera rasa atau penciuman, sakit tenggorokan, mual sampai diare. Menurut Dewi, gejala Covid 19 pada anak sulit dibedakan dengan gejala sakit lain. Saat anak demam
batuk/pilek, segera lakukan isolasi mandiri sembari menunggu hasil PCR. Bila anak sakit, batasi jumlah orang yang mengasuh langsung, orang tua dan pengasuh memakai masker. "Buang popok sekali pakai, bungkus rapat dengan kantong plastik, lalu
buang di tempat sampah. Penggunaan kamar mandi sendiri atau bila tidak ada, anak yang terkonfirmasi menggunakan kamar mandi paling akhir. Selama pandemi anak - anak disarankan untuk melaksanakan kegiatan sehari - hari di rumah,'' tegasnya.
Anak-anak Desa di Probolinggo Diajak Belajar di Alam Bebas Saat Pandemi.
Dewi menjelaskan, anak - anak memerlukan perhatian khusus saat pandemi Covid 19. Studi menunjukkan pasien anak membutuhkan perhatian khusus. Beberapa situasi yang dinilai berisiko menularkan Covid 19 kepada anak -anak diantaranya
wiwit agus pribadi/bhirawa
kunjungan kerabat, asisten rumah tangga atau rumah makan, tempat ibadah, pernikahan kerabat serta kegiatan yang dilakukan di ruangan tanpa ventilasi udara yang cukup. Selain itu, pandemi Covid 19 membuat siswa tidak maksimal belajar. Kondisi ini coba difasilitasi sejumlah pemuda Desa Opo - Opo, Krejengan, Probolinggo, dengan mengajak anakanak belajar di alam bebas di bawah Lereng Gunung Argopuro. Dengan dibimbing sejumlah pemuda desa yang saat ini masih berkuliah di perguruan tinggi, anak - anak desa ini mendapat tambahan ilmu dari belajar di alam bebas. Sebelum tiba di alam bebas yakni di area hutan di bawah rindangnya Pohon Kesambi, anak - anak ini terlebih dulu harus menyeberangi sungai kecil aliran dari hulu Gunung Argopuro. Mereka mendapat pengawalan dari anggota Koramil dan Polsek Krejengan yang selalu men-
gawasi dari dekat. Sebelum belajar dimulai, anak - anak wajib melakukan senam sehat terlebih dulu dan diberi edukasi tentang pentingnya menerapkan Protokol Kesehatan, dari selalu memakai masker hingga menjaga jarak. Tidak hanya siswa setingkat SD saja yang mengikuti pembelajaran metode ini, siswa TK juga diajak. Mereka sangat antusias mengikuti belajar di alam bebas. Salah satu pelajar, Muhamad Bayu Pratama (9), siswa Madrasah Ibtidaiyah desa setempat mengaku senang dapat belajar tatap muka meski tidak di sekolah formal. Selain bisa belajar sambil bermain, suasana di alam bebas terasa sejuk di saat jenuh di rumah saja. "Jenuh lama tidak sekolah karena pandemi Corona. Jadi senang belajar di alam bebas dan sejuk seperti ini. Belajar di sekolah sudah bosan. Hari ini diberi pelajaran Bahasa Inggris,'' ujar Bayu, Minggu (25/7). [wap]
JATIM MEMBANGUN
Senin Pon, 26 Juli 2021
Halaman 8
MoU Pendampingan Hukum
Bupati Pamekasan Harap Ciptakan Pemerintahan Bersih Pamekasan, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan bersama Kejaksaan Negeri Pamekasan, mengadakan perjanjian kerjasama pendampingan hukum (legal asistance). Tujuannya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih. Memorandum Of Understanding (MoU) ditandatangani Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, S.Psi dan Kajari Pamekasan, Mukhlis, SH, di Peringgitan Dalam Ronggosukowati ini, bertepatan peringatan Hari Bhakti Adhikyasa ke 61 Tahun. Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menjelaskan, perjanjian kerjasama ini untuk membantu Pemkab Pamekasan untuk mencapai pemerintahan yang bersih.
Kata dia, Kejari Pamekasan akan berkolaborasi mendukung seluruh kegiatan program prioritas pemerintahan kabupaten Pamekasan agar bisa berjalan cepat. Nantinya, kegiatan program itu mulai dilaksanakan akan ada pendampingan khusus dari pihak Kejariq supaya tidak ada yang melanggar hukum dan keluar dari prosedur. “Pak Kejari punya cara kerja dan aplikasi yang bisa mendorong pe-
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dan Kajari Pamekasan, Mukhlis, tandatangani kerjasama pendampingan hukum.
merintahan ini bersih melalui elektronik legal asintance,” kata Baddrut Tamam kepada sejumlah media usai acara.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu berharap, kemitraan strategis antara Pemkab dan Kejari Pamekasan ini bisa menciptakan pemer-
intahan yang bersih. Ia menyarakan kepada seluruh Kepala Dinas supaya tidak khawatir dan takut dalam menjalankan program prioritas. Menurut dia, selama pendampingan dan kemitraan dengan ini berjalan baik, maka semua proses realisasi program akan berjalan maksimal. “Ayo segera bergerak melaksanakan program prioritas. Perintah dari Kejagung RI akan mendukung beberapa langkah percepatan ekonomi demi kesejahteraan masyarakat,” ajaknya. Kajari Pamekasan, Mukhlis menjelaskan, pendampingan secara formal terhadap pengawasan kinerja pemerintah memang sudah biasa dilakukan Kejaksaan Pamekasan,
yaitu pendampingan secara hukum. Kata dia, tahun 2021 ini, pihaknya sudah membuat aplikasi legal asisctance, yaitu pendampingan hukum secara elektronik. Dan perjanjian kerjasama dengan Pemkab Pamekasan ini untuk mendorong realisasi percepatan penggunaan anggaran serta memberikan keyakinan kepada OPD agar melaksanakan kegiatan yang baik dan benar. Mukhlis berharap MoU ini, akan tercipta perputaran ekonomi yang baik di tengah pandemi Covid-19. “Semoga kerjasama ini bisa membuat perputaran ekonomi di Pamekasan tidak semakin melambat akibat dampak pandemi Covid-19,” ucapnya. [din]
KELANA JATIM
Wujudkan Herd Immunity, Pemkab Pasuruan Terus Tambah Vaksinasi Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan terus bekerja secara ekstra untuk mewujudkan Herd Immunity melalui vaksinasi. Dari 70 persen yang ditargetkan, cakupan vaksinasi masih mencapai 9 persen. Kepala Dinkes Kabupaten Pasuruan, Ani Latifah menyatakan dalam mencapai Herd Imunity di Kabupaten Pasuruan, 70 persen penduduk harus mendapatkan vaksinasi. Sementara, penduduk di Kabupaten Pasuruan yang sudah mendapat vaksinasi baru mencapai 9 persen dari target. “Dalam mencapai herd imunity, 70 persen penduduk sekitar 1.200.000 harus mendapat vaksinasi. Sekarang masyarakat yang sudah divaksinasi sebanyak 112.524,” terang Ani Latifah, Sabtu (24/7). Target ke depan yakni menambah vaksinasi. Yaitu, di segmen masyarakat umum dan remaja. Sedangkan sasaran masyarakat umum, Pemkab Pasuruan menargetkan sebanyak 841.296. Sektor pelayanan publik, sasaran vaksinasi sebesar 111.975. Untuk sasaran lansia sebesar 137.403 orang. Adapun jumlah vaksin yang sudah diterima Pemkab Pasuruan mencapai 25. 826 vial. Terdiri dari vaksin Sinovac dan Astra Zeneca. “Remaja untuk yang 12 tahun ke atas, sudah mulai tervaksin,” jelas Ani Latifah. [hil]
Mengurangi Beban Pedagang Kecil Dapat Bantuan Forkopimda Trenggalek Trenggalek, Bhirawa Diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat tentu sangat terasa dampaknya, terutama bagi para pedagang kecil seperti kaki lima. Menurunnya pendapatan akibat berkurangnya aktivitas jual beli menjadi hal yang dikeluhkan oleh para pedagang. Untuk mengurangi beban yang dirasakan selama masa PPKM, pemerintah telah menyiapkan berbagai bantuan sosial kepada masyarakat yang salah satunya adalah berupa beras. Diharapkan, dengan bantuan tersebut dapat sedikit mengurangi beban dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Memastikan penyaluran tepat sasaran, Forkopimda Trenggalek turun langsung membagikan bantuan beras kepada sejumlah pedagang kaki lima di seputaran kota, Jumat (23/7). Dengan berjalan kaki, kegiatan tersebut sekaligus untuk memantau pelaksanaan PPKM di wilayah Trenggalek. “Kegiatan malam ini bersama TNI-Polri kita salurkan Bansos karena amanah Pak Presiden harus betul-betul sampai,” jelas Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Sembari menyalurkan bantuan, Bupati Nur Arifin juga menyapa sekaligus sedikit bercengkerama dengan para pedagang. Bahkan ada salah satu pedagang nasi goreng yang sampai menangis terharu saat menerima bantuan dari pemerintah tersebut. “Karena betul-betul selama masa PPKM ini masyarakat disiplin, tidak ada yang makan di tempat, terus ya jarang keluar mobilitas, jadi ya pedagang-pedagang memang omzetnya jauh menurun,” ungkap Bupati Nur Arifin. “Jadi terima kasih Pak Presiden, pemerintah pusat, kita hanya memastikan bantuannya tepat sasaran,” tutupnya. [wek]
sudarno/bhirawa
Bupati Madiun H. Ahmad Dawami bersama Asisten, dan Pimpinan OPD mengikuti Rakor Monitoring dan Evaluasi Capaian MCP semester I tahun 2021. Tampak Direktur Koordinasi Supervisi Wil. III KPK, Brigjen Pol. Bahtiar Ujang Purnama, saat memberikan pengarahan rakor yang digelar KPK RI, Sabtu (24/7).
KPK RI Ingatkan Kepala Daerah agar Tingkatkan Pengawasan Internal Kabupaten Madiun, Bhirawa Bupati Madiun H. Ahmad Dawami bersama Asisten, dan Pimpinan OPD mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Monitoring dan Evaluasi Capaian MCP (Monitoring Centre for Prevention) semester I tahun 2021. Rakor yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI), Sabtu (24/7). Rakor ini secara virtual ini diikuti oleh 9 Kepala Daerah, diantaranya Bupati Madiun, Ngawi, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Nganjuk, Tulungagung, Pacitan dan Walikota Madiun. Menurut Direktur Koordinasi Supervisi Wil. III KPK, Brigjen Pol. Bahtiar Ujang Purnama bahwa faktor
paling utama dalam pengawasan adalah pengawasan internal. Kalau diawasi dari luar (KPK, Kejaksaan dan Kepolisian) itu lebih berbahaya, karena mereka melakukan proses penegakan hukum. “Jadi yang paling penting, tingkatkan pengawasan internal,” ujarnya kepada 9 kepala daerah yang mengikuti rakor tersebut. Brigjen Pol Bahtiar mengingatkan kepada para kepala daerah dan jajaran agar jangan menganggap kehadiran inspektur seperti angin lalu. Pasalnya, inspektur ibaratnya seperti pelampung pertama untuk penyelamat, kalau pelampung pertama jebol pasti akan tenggelam. Untuk itu, lan-
jutnya, Inspektur harus diperkuat, dan jangan dimusuhi saat melakukan pengecekan dan pengawasan. “Saya ingatkan kepada bupati dan wali kota, selamatkan diri anda dengan memperkuat pengawasan internal. Beri penguatan kepada inspektur baik secara SDM maupun dukungan moril, dan buat sistem yang baik agar inspektur lebih enak melakukan pengawasan demi menyelamatkan pemda maupun individual. Kalau inspektur ada yang takut-takut, ganti saja,” ujar Bahtiar menyarankan. Kesempatan ini, Bupati Madiun, H. Ahmadi Dawami menyatakan proses sertifikasi terhadap aset bidang tanah di Kab. Madiun, dimana dari start awal di-
angka 787, sementara yang belum serfitikat 321, dan yang sudah 466 bidang. Jadi dari target awal 787 itu, sudah 59,2 persen yang sertifikat. Bupati mohon dikoreksi untuk 369 bidang. Dari 321 bidang ini, kata Bupati Madiun, 75 dalam proses di BPN (Badan Pertanahan Nasional), dan di tahun 2021 ini sebanyak 246 bidang direncanakan maju di BPN, dan 25 diantaranya sedang proses di BPN. Selain itu, Bupati menjelaskan 165 bidang ruas jalan daerah juga dalam proses pemasangan patok batas tanah, sedangkan 56 bidang untuk saluran, 5 diantaranya telah terpasang balok tanah siap untuk dimohonkan.[dar]
Forkompimda Kabupaten Malang Gelar Serbuan Vaksinasi Covid-19 Kab Malang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Malang, pada Minggu (25/7) pagi, telah melaksanakan kegiatan serbuan vaksinasi Covid-19 secara massal untuk masyarakat umum di Stadion Kanjuruhan Kepanjen,
kabupaten setempat. Sedangkan dalam kegiatan tersebut disediakan ribuan dosis vaksin. Bupati Malang HM Sanusi, Minggu (25/7), di sela-sela meninjau pelaksanaan vaksin Covid-19 bersama Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono dan Komandan Kodim 0818 Kabupaten Malang/Kota Batu Letkol cahyono/Bhirawa
Masyarakat di wilayah Kec Kepanjen, Kab Malang saat mengantri untuk mendapatkan suntikan vaksin di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, kabupaten setempat
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 3734 RBK, Honda, th. 2016, Biru Putih, a/n. Pilih Su’mawanti, Ds. Boro, Kedungwaru – T.Agung No. 8174/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, AG 3005 RDJ, a/n. Agus Mahmud, RT 3/2 Ds. Tenggur Rejotangan – T.Agung No. 8175/IMB/BI-IV/2021
(Inf) Yusub Dony Sandra di Stadion Kanjuruhan Kepanjen mengatakan, kegiatan serbuan vaksinasi ini dilakukan untuk mensukseskan program Pemerintah Pusat dalam melakukan vaksinasi supaya dapat menyelamatkan masyarakat dari wabah Covid-19. “Memberikan vaksinasi kepada masyarakat, hal ini sudah menjadi kewajiban Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah agar masyarakat di Indonesia, khususnya di Kabupaten Malang 70 persen bisa tervaksinasi,” ujarnya. Pada kegiatan serbuan vaksin ini, kata Sanusi, diikuti masyarakat di sekitar Kecamatan Kepanjen sebanyak 12 ribu orang-15 ribu orang. Sedangkan vaksin yang diberikan masyarakat tersebut yakni menggunakan vaksin Sinovac. Dan kegiatan ini sudah ada kesep-
akatan Forkopimda Kabupaten Malang, yang di komandani oleh Kapolres Malang dan Dandim 0818 Kabupaten Malang/Kota Batu, yang nantinya dilakukan secara bergiliran di setiap kecamatan, tapi tetap melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) di masing-masing Puskesmas Selain kegiatan serbuan vaksinasi di Stadion Kanjuruhan, lanjut dia, akan terus dilakukan, namun hal itu tergantung jatah vaksin yang diberikan oleh Pemerintah Pusat ke daerah. Dan untuk hari ini vaksin yang tersedia 12 ribu dosis, yang mana belum datang lagi. Sedangkan kemarin baru diberi 136 ribu dosis dan sudah habis, dan nanti jika di drop lagi akan langsung kami salurkan lagi, untuk jenis vaksinnya ya tergantung yang datang, bisa Sinovac atau Astra Zeneca (AZ). [cyn]
Satgas Covid Kota Kediri Bubarkan Acara Pernikahan di Hotel Kota Kediri, Bhirawa Satgas PPKM Mikro Kecamatan Pesantren beserta Satpol PP Kota Kediri melakukan penertiban acara pernikahan di salah satu hotel di Kota Kediri. Kegiatan ini dilakukan setelah adanya informasi yang masuk melalui Call Centre Covid-19 Kota Kediri. Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Kediri, Herwin Zakiyah, membenarkan pagi tadi ada pesan yang masuk terkait adanya resepsi pernikahan di sebuah hotel. Menurut Herwin, sesuai SOP petugas call center segera meneruskan informasi tersebut ke Satpol PP dan Posko PPKM Kecamatan Pesantren. Sementara itu Sekretaris Kecamatan Pesantren, Hari Siswanto menyampaikan begitu mendapat informasi dari call center, Satgas PPKM
Mikro dan Satpol PP Kota Kediri segera meluncur ke lokasi pernikahan. Sargas kemudian memberikan edukasi kepada pihak hotel dan pemilik hajatan terkait aturan bahwa selama PPKM Level 4 kegiatan resepsi ditiadakan. Tim gabungan selanjutnya meminta acara tersebut dipercepat dan dihentikan. “Panitia sebenarnya sudah melaksanakan acara ini sesuai protokol kesehatan. Tidak ada prasmanan, jaga jarak, pakai masker, ada
pengecekan suhu. Hanya saja acara ini tidak memiliki izin dari Satgas, bahkan ketika kami hitung, jumlah pengunjung pun melebihi aturan, maksimal 10 orang,” ungkap Hari. Hari menambahkan Satgas PPKM Mikro Kecamatan sebenarnya telah mengingatkan kepada seluruh warga bahkan hotel yang ada di wilayahnya supaya hanya menggelar akad nikah, karena masih dalam suasana pandemi COVID-19, apalagi tengah diberlakukannya PPKM Darurat Level 4. “Untuk saat ini, mohon untuk sama-sama mematuhi peraturan. Sementara cukup akad nikah saja dulu, resepsi nanti dilaksanakan kalau kondisi sudah membaik. Jangan sampai, dengan adanya kerumunan
di pesta, menjadikan kluster baru,” pungkasnya. Selain penindakan berdasarkan aduan masyarakat, Satpol PP Kota Kediri bersama Satgas PPKM Mikro juga melaksanakan patroli rutin, baik itu di hotel maupun di kawasan pemukiman warga untuk sosialiasi penegakan aturan tanpa pandang bulu. Dalam Inmendagri No.22 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 COVID-19 di Wilayah Jawa dan Bali, tercantum peraturan mengenai peniadaan kegiatan resepsi pernikahan untuk sementara waktu. Sanksi pelanggaran terhadap aturan ini bisa berupa pencabutan ijin usaha untuk sementara waktu. [Van]
Satgas PPKM Mikro Kecamatan Pesantren beserta Satpol PP Kota Kediri melakukan penertiban acara pernikahan di salah satu hotel di Kota Kediri.
JATIM MEMBANGUN
Senin Pon, 26 Juli 2021
Halaman 9
Polda Jatim Ringankan Beban Masyarakat dengan Bagikan Paket Sembako Polda Jatim, Bhirawa Polda Jatim berkomitmen meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Khususnya dampak saat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan PPKM level 4. Demi mewujudkan kepedulian ini, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta turun ke lapangan untuk membagikan paket sembako di kawasan Ketintang Surabaya pada Sabtu (24/7). Adapun 250 paket sembako ini terdiri dari beras 5 ki-
logram, 2.750 box rendang daging sapi siap saji dan 1.000 buah masker. “Pembagian paket sembako ini akan terus kami lakukan. Khususnya bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Dengan harapan bisa meringan-
kan beban saudara-saudara kita ini,” kata Irjen Pol Nico Afinta. Alumnus Akpol 1992 ini menambahkan, dalam pembagian paket sembako ini ada hal yang unik. Yakni paket rendang daging sapi ini dimasak oleh anggota Brimob, bekerjasama dengan rumah makan padang. Sehingga mengolah daging sapi kurban menjadi daging rendang yang siap saji. “Paket sembako ini diharapkan berguna bagi masyarakat.
Sehingga masyarakat bisa langsung memasak berasnya dan lauknya menggunakan daging rendang olahan anggota Brimob,” ucapnya. Pembagian paket sembako ini tak hanya diberikan kepada masyarakat yang bekerja seperti tambal ban. Tapi para ojek online (ojol) yang nampak pun turut menjadi sasaran pembagian paket sembako. Satmoko, salah satu ojol mengaku senang dengan pemberian paket sembako ini.
Diakui Satmoko, semenjak penerapan PPKM ini dirinya menjadi sulit mencari pendapatan. Selain jalan banyak yang ditutup, masyarakat juga lebih banyak memilih memasak sendiri di rumah ketimbang menggunakan jasanya. “Saya sangat senang dan berterima kasih atas pemberian paket sembako ini. Semoga Bapak Kapolda lancar dan sukses. Terima kasih Pak Kapolda,” pungkasnya. [bed]
Istimewa
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta membagikan paket sembago bagi masyarakat Surabaya pada Sabtu (24/7).
Hasil PCR 38 Pegawai Belum Keluar PA Kraksaan Lockdown Probolinggo, Bhirawa Penutupan PA Kraksaan sebelumnya dilakukan sejak Senin (12/7) dan rencananya akan dibuka kembali kemarin (19/7). Namun batal karena diperpanjang hingga Jum’at (23/7). Dengan perpajangan PPKM Darurat yang berobah menjadi PPKM Level 4 hingga (25/7), belum diketahui pula kapan PA Kraksaan akan buka kembali. Hal ini diungkapkan Bahrul Ulum selaku Humas PA Kraksaan, Minggu (25/7). Adanya perpanjangan penutupan kantornya. Ia mengatakan, perpanjangan dilakukan lantaran adanya tambahan pegawai yang positif. Dari sebelumnya yaitu 6 orang menjadi 11 orang. “Saat saat ini masih ada sembilan orang yang sedang menjalankan isolasi. Sementara dua orang lainnya sudah dinyatakan sembuh. Sehingga sudah boleh pulang ke rumah masing-masing,” ujarnya. Dari sebelas pegawai yang terpapar Covid-19 itu, rata-rata adalah orang tanpa gejala (OTG). Sebelumnya dalam perpanjangan penutupan ini, pihak PA Kraksaan telah berkoordinasi dengan pihak lainnya. Seperti pemerintah daerah. Sementara itu, Abdul Kodir, Sekretaris PA Kraksaan menambahkan, dengan hasil swab pada 38 pegawainya tersebut, pihaknya akan terus berupa untuk memperketat protokol kesehatan di wilayah kerjanya. “Tidak hanya bagi pegawai. Nantinya untuk masyarakat yang datang ke PA juga akan kami batasi. Sehingga pelayanan tiap harin-
trie diana/bhirawa
Sepi
Kondisi gedung Eks Hi Tech Mall pusat perbelanjaan, di kawasan Kusuma Bangsa Surabaya, semakin hari memprihatinkan terlihat sepi pembeli bahkan dari banyaknya stand-stand yang kosong, Minggu ( 25/7).
ya akan ada pembatasan,” katanya. Ia pun berharap, adanya perpanjangan penutupan tersebut, masyarakat diminta memaklumi. Termasuk jika ada penundaan sidang. “Penutupan ini dilakukan untuk memastikan kesehatan pegawai, sehingga dapat melayani masyarakat dengan baik,” ujarnya. Pengadilan Agama (PA) Kraksaan masih lockdown. Lima pegawai PA Kraksaan, terpapar Covid-19. Jumlah ini masih saja bisa bertambah. PA masih menunggu hasil swab Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan secara masal terhadap puluhan pegawainya yang dilakukan beberapa hari lalu. Lebih lanjut Sekretaris PA Kraksaan Abdul Kodir, mengatakan, sejauh ini pihaknya masih menunggu hasil swab 38 pegawai PA. Beberapa waktu lalu mereka telah diperiksa untuk dipastikan terjangkit Covid-19 atau tidak. “Masih menunggu hasil swab kedua,” ujarnya. Dengan belum turunnya hasil swab kedua, kata Kodir, masih belum dapat dipastikan apakah akan ada perpanjangan masa lockdown di kantornya atau tidak. Selain itu, pihaknya juga masih perlu berkoordinasi dengan pihak-pihak lain perihal perpanjangannya. “Tentunya nanti akan kami koordinasikan dulu dengan pengadilan tingkat banding. Juga koordinasi dengan sekretaris daerah dan Satgas, serta Bupati. Sebab, perihal lockdown ini bukan menjadi keputusan kami. Perlu adanya banyak pihak di dalamnya,” jelasnya. [Wap]
Tiga Polres Salurkan Paket Sembako kepada Warga Malang Raya Terdampak PPKM
KELANA JATIM
Patroli Skala Besar TNI-Polri Dibarengi Pembagian Kebutuhan Pokok Masyarakat Lamongan,Bhirawa Petugas gabungan TNI - Polri dslam hal ini Kodim 0812 dab Polres Lamongan selai melakukan tindakan pencegahan, dalam patroli skala besarnya dibarengi juga dengan tindakan membagikan sembako ke warga terdampak. Pasi Ops Kodim 0812 Lamongan Kapten Inf Subekti mengatakan,patroli berskala besar setiap hari dilakukan. Apalagi sekarang ada tambahan dengan membagikan bantuan sosial berupa beras kepada warga yang terdampak PPKM di Kabupaten Lamongan yang diberikan dari pemerintah,” ujar Kapten Subekti,Minggu (25/7). Dijelaskanya, Jadi mulai hari ini, kawan-kawan yang melaksanakan patroli skala besar sasarannya kita tambahkan menyalurkan paket sembako. “Saat ini paket beras 5 kg kita salurkan kepada warga yang terdampak PPKM,” jelasnya. apten Subekti memastikan jika sinergi dengan Satgas Covid - 19 di tingkat kecamatan juga terus terjalin dengan harapan bisa bermanfaat bagi warga yang terdampak terkait dengan penerapan PPKM,” ungkapnya. [Aha/Yit]
Alimun Hakim/Bhirawa
Patroli skala besar dibarengi dengan penyaluran paket sembako kepada masyarakat.
Kota Batu,Bhirawa Kepolisian Resor (Polres) se-Malang Raya mendistribusikan ribuan paket sembako untuk warga terdampak PPKM Darurat. Penyaluran bansos ini diawali dengan Apel Pembagian Bansos Bersama yang dilaksanakan di Mapolres Batu, dan dihadiri Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko, Sabtu (24/7). Dalam penyaluran bansos ini, tiga Polres Malang Raya, yakni Polres Batu, Polres Malang, dan Polresta Malang Kota menggandeng para pengusaha yang peduli pada warga terdampak. Dan pengusaha yang kemarin terlibat adalah Yayasan Budha Tzu Chi, dan Juragan 99 yang menyebut dirinya Pengusaha Peduli NKRI. Mewakili Polres Malang Raya, Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto mengatakan bansos paket
sembako ini sangat membantu dan meringankan beban masyarakat yang terkena dampak Covid-19. “Bansos tersebut akan didistribusikan kepada rekan-rekan Babinsa, Babinkamtibmas, Lurah dan Kepala Desa yang telah mengetahui kebutuhan tingkat mikro di daerahnya masing-masing” ujar Buher sapaan akrab Budi Hermanto, Sabtu (24/7). Ia berharap bantuan yang diberikan dari pemerintah, pengusaha atau donatur ini dalam penyalurannya harus tepat sasaran. Karena hal ini sangat menentukan bermanfaat atau tidaknya bagi masyarakat terdampak masa PPKM Darurat. Dan untuk pendistribusiannya harus diatur regulasinya. Jangan sampai bantuan yang disalurkan terjadi penumpukan, maka nilai manfaatnya akan berkurang.
Wali kota Batu Dewanti Rumpoko, Kapolres se-Malang Raya, TNI dan pengusaha saat memberangkatkan penyaluran paket sembako di halaman Mapolres Batu, Sabtu (25/7).
Sementara, Walikota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko mengapresiasi kepada para pihak yang sudah mau
perduli terhadap kondisi masyarakat yang sedang mengalami pandemi Covid-19. [nas]
Terapkan PPKM Level-4, Kapolres Beri Bantuan Sembako Bagi PKL Situbondo, Bhirawa Kapolres Situbondo AKBP Ach. Imam Rifai melaksanakan patroli pengecekan dan pemantauan secara langsung perkembangan situasi pemberlakukan PPKM Level 4 di wilayah Situbondo, Jum’at (23/7). Kegiatan dimulai sekitar sekitar pukul 20.00 wib dengan dipimpin langsung Kapolres Situbondo. sejumlah personel gabungan TNI, Polri dan Satpol PP di berkumpul bersama di halaman Mapolres dalam rangka persiapan patroli sakala besar untuk
memantau situasi kamtibmas pemberlakukan PPKM level-4. Dalam patroli tersebut, Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai tampak membagikan sembako kepada para pedagang kecil dan PKL sekitar Kota yang sudah bersiap untuk menutup lapaknya. Ini sesuai dengan aturan Pemerintah terkait PPKM Level 4. Selain di wilayah dalam Kota, patroli skala besar juga dilakukan di kecamatan Panarukan dan Kendit dengan dipimpin Wakapolres Kompol Pujiarto, SH.
Menurut Kapolres Imam, pendistribusian bantuan sosial selama PPKM dimaksimalkan agar merata sehingga tidak ada masyarakat yang belum menerima sehingga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. “Semua upaya yang kami lakukan ini demi keselamatan masyarakat. Tentunya kita semua berharap laju pertumbuhan Covid-19 menurun sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas. Semoga bantuan ini bermanfaat,” ujar Kapolres Imam saat menyerahkan bantuan kepada PKL di Jalan Sucipto.
Selain itu, Kapolres Imam juga berpesan agar masyarakat Kabupaten Situbondo di harapkan dapat mengurangi kegiatan di luar rumah. Kapolres Imam mengajak semua elemen untuk ikut bersama sama melakukan perlawanan kepada sebaran Covid-19. Salah satu caranya dengan tetap mematuhi aturan saat PPKM level 4 berlangsung. “Kami minta masyarakat semuanya selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 5M,” pungkas Kapolres Imam. [awi]
Peduli Warga Terdampak Pandemi, Sambil Patroli Polres Madiun Bagikan Sembako Di masa pandemi covid-19, Polres Madiun bersama dengan TNI dan instansi terkait dalam patroli skala besar yang dilakukan pada Sabtu malam (24/7), juga membagikan sembako. Selain menghimbau warga untuk mematuhi aturan PPKM Level 4, Polres Madiun juga membagikan bantuan sosial kepada warga terdampak pandemi. Kapolres Madiun AKBP Jury Leonard Siahaan menuturkan, patroli skala besar ini dilakukan untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif. “Kami juga memberikan imbauan kepada pedagang kaki lima. Memberikan pengertian mengenai aturan PPKM Level 4 dengan humanis, mengontrol dan mengecek kepatuhan masyarakat terhadap
aturan PPKM Level 4,” kata AKBP Jury saat memimpin langsung patroli skala besar. Selain itu lanjut AKBP Jury, dalam kegiatan ini, Polres Madiun juga membagikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak perekonomiannya di tengah masa PPKM Level 4 saat ini. Petugas gabungan berkeliling menyambangi warung pedagang kecil yang masih buka ser-
ta rumah warga kurang mampu. “Pelaksanaan kegiatan patroli skala besar dan pembagian bantuan sosial ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan tenang kepada masyarakat di tengah masa pandemi Covid-19 maupun PPKM level 4,” jelas AKBP Jury. Diungkapkan perwira dengan dua melati di pundaknya ini, patroli skala besar dan pembagian bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19 ini, akan terus digencarkan. “Tidak hanya kali ini saja, sebelumnya juga sudah ada bantuan sosial lainnya yang didistribusikan,” terangnya. Sementara itu, Wakapolres Madiun Kompol Ki Ide Bagus Tri menam-
bahkan, bantuan berupa paket Sembako ini, diserahkan kepada warga masyarakat kurang mampu yang berada di wilayah Kabupaten Madiun. “Bantuan kami berikan kepada warga masyarakat yang diantaranya adalah para pedagang, tukang becak, ojek, pemulung dan warga kurang mampu lainnya,” ujarnya. Atas kepedulian Polres Madiun patroli sambil bagikan sembako kepada warga terdampak masa pandemi. Beberapa warga yang menerima bantuan sosial ini berterima kasih atas kepedulian Polres Madiun tersebut. “Matur nuwun nggeh pak polisi, atas bantuan nipun, mugi berkah,” ucap salah seorang warga kepada Kapolres Madiun. [dar]
sudarno/bhirawa
Kapolres Madiun AKBP Jury Leonard Siahaan saat patroli sempat membagikan sembako kepawa warga dan pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak masa pandemi covid-19 di Kabupaten Madiun, Sabtu malam (24/7).
EKONOMI
Senin Pon, 26 Juli 2021
Halaman 10
BI Bersama BMPD dan PEBI Jatim
Beri Alat Terapi Oksigen Pasien C-19 ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Bhirawa Sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Derah dalam menurunkan kasus aktif COVID-19 di Jawa Timur, pada 22 Juli 2021 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bersama dengan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) dan Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI) Jawa Timur memberikan bantuan enam unit alat terapi oksigen aliran tinggi (High Flow Nasal CannulaHNFC) kepada RSUD dr. Soetomo Jawa Timur. Selain HNFC, IPEBI Jawa Timur juga memberikan Alat Pelindung Diri (APD) dan masker untuk para tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut. Seluruh bantuan alat kesehatan bagi penderita COVID-19 tersebut diserahkan secara langsung oleh Difi A. Johansyah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, yang juga merupakan ketua
BMPD Provinsi Jawa Timur dan Pembina IPEBI Jawa Timur. Didampingi oleh Mulyanto, Direktur Kantor Regional IV OJK Jawa Timur, beserta pimpinan wilayah perbankan di Jawa
Timur,bantuan tersebut diterima oleh Dr. Joni Wahyudi, dr. Sp Bs(K) selaku Direktur Utama RSUD dr. Soetomo. Dalam sambutannya, Difi menyampaikan rasa prihatin atas kasus positif pasien COVID-19 yang terus bertambah beberapa minggu terakhir di Jawa Timur. Melihat lonjakan kasus COVID-19 tersebut, Bank Indonesia bersama BMPD dan IPEBI berupaya untuk turut berkontribusi dengan memberikan alat kesehatan yang saat ini sangat dibutuhkan RSUD dalam penanganan pasien COVID-19. “Kami berharap bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat dan menyelamatkan pasien COVID-19 di RSUD Soetomo”, jelas Difi mengakhiri sambutannya.
Menanggapi sambutan Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Dr. Joni Wahyudi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bank Indonesia, BMPD dan IPEBI Jawa Timur. “Saya selalu terharu ketika ada yang memberikan perhatian dan bantuan kepada kami untuk mendukung perjuangan kami menyelamatkan jiwa para pasien COVID-19. HNFC ini merupakan alat yang sangat penting khususnya bagi pasien dengan kasus nilai saturasi rendah” terang Joni. Bank Indonesia dan Perbankan dalam wadah BMPD Provinsi Jawa Timur akan terus berkontribusi dalam upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.[ma]
KPW BI Jatim Difi Ahmad Johansyah saat menyerahkan bantuan untuk C-19
BURSA EKONOMI
PPKM Darurat, Perajin Batik Tulis Lintang Desain Motif Batik Covid Pemkab Malang, Bhirawa Selama adanya Pandemi Covid-19 melanda Indonesia, membuat hampir seluruh sektor usaha terdampak, dan tidak sedikit pelaku usaha menutup usahanya karena tidak mampu untuk biaya produksi. Namun, masih ada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah ((UMKM) masih menjalankan kreativitasnya agar mendapatkan penghasilan di tengah Pandemi Covid-19. Salah satunya adalah perajin batik tulis asal Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, yang mana masih bertahan untuk memproduksi batik tulis tersebut. Untuk memproduksi batik. perajin atau pemilik galeri telah mengandalkan padat karya. Karakteristik peminat yang tidak banyak, sangat terasa dampaknya. “Kondisi normal saja atau sebelum Pandemi Covid-19, perajin batik tulis harus ekstra dalam memasarkannya, itupun masih belum maksimal dalam penjualan. Apalagi sekaran diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat,” kata Perajin Batik Tulis Lintang, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang Indra, Minggu (25/7), kepada Bhirawa. Menurutnya, meski dirinya hingga kini masih mampu bertahan dalam menjalankan usaha batik tulis, namun dijalankan dengan separuh nafas. Karena selama penetapan PPPKM darurat secara otomatis minat beli turun hingga 60 persen.[cyn]
Pemkot Terima Bantuan dari BRI 5.000 pcs Masker dan 30 Dus Biskuit Pemkot Madiun, Bhirawa Bantuan sosial penanganan Covid-19 di Kota Madiun terus berdatangan. Kali ini bantuan datang dari PT BRI Kantor Cabang Madiun. Melalui program BRI Peduli tersebut salah satu bank BUMN itu memberikan bantuan 5 ribu pcs masker dan 30 dus biskuit. Bantuan diserahkan kepada Wali Kota Madiun Maidi di Balai Kota, Sabtu (24/7). Bantuan selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat Kota Madiun. ‘’Seperti diketahui, kita terus berupaya mencukupi kebutuhan masyarakat terutama yang saat ini sedang isoman (isolasi mandiri). Bantuan ini tentu akan sangat membantu,’’ kata Wali Kota Maidi usai simbolis penyerahan. Pemerintah Kota Madiun memang tengah mempersiapkan program 1 RT 1 Dapur Umum saat ini. Program tersebut bakal melibatkan PKL di lingkungan setempat. PKL diberikan bantuan bahan sembako untuk berjualan. Namun, pemerintah memberi kewajiban untuk menyediakan konsumsi harian kepada warga setempat yang tengah menjalankan isolasi mandiri. Pemkot Madiun juga akan mendistribusikan masker dan vitamin kepada ketua RT. Warga yang membutuhkan bisa menghubungi ketua RT masing-masing. ‘’Maskernya akan kita droping ke RT-RT. Kalau biskuitnya bisa kita tambahkan ke dalam paket bantuan kepada yang sedang isoman,’’ ungkapnya.[dar]
Alimun Hakim/Bhirawa
Bu Anis Kartika Yuhronur Efendi blusukan menyalurkan oaket sembako ke masyarakat terdampak Covid-19.
Blusukan dan Salurkan Paket Sembako
Bu Anis Ajak Masyarakat Kuatkan Gotong Royong Lamongan, Bhirawa Semua lini dikerahkan dalam penanganan pandemi Covid - 19 yang berdampak pada masyarakat. Tak hanya Satgas Covid - 19, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( TP PKK ). Kabupaten Lamongan, Anis Kartika Yuhronur Efendi turut serta melakukan blusukan dengan membagikan kebutuhan pokok ke masyarakat yang terdampak. Bersama kelompok Dharmawanita dan Bank Jatim Cabang Lamongan, Bu Anis YES, sapaan akrabnya membagikan ratusan paket sembako selama penerapan Pemberlakuan Pem-
batasan Kegiatan Masyarakat Level 4 di Kabupaten Lamongan. Diungkapkan oleh Bu Anis YES,Minggu (25/7) bahwa dalam kegiatan penyaluran sembako yang bekerjasama dengan Bank Jatim Cabang Lamongan ini, disalurkan 200 paket sembako yang berisikan beras, minyak, gula, serta mie instan. Sasaran kegiatan ini adalah pedangang asongan, pedagang kaki lima, serta tukang becak di Pasar Sidoharjo Lamongan. “Kegiatan hari ini adalah kegiatan Dharmawanita-PKK Kabupaten Lamongan, yakni membagikan 200 paket sembako, yang mana paket tersebut kita
mendapatkan dukungan dari Bank Jatim Cabang Lamongan, Alhamdulillah. Sasarannya untuk pedagang yang tidak memiliki kios,” ungkap Bu Anis. Penyaluran kebutuhan pokok akan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamongan pada masa PPKM Level 4 ini, Bu Anis berharap masyarakat dapat tetap bertahan dalan kondisi pandemi, serta tidak merasakan kekurangan, utamanya dalam kebutuhan konsumsi sehari-hari. “Seperti kita tahu, adanya pembatasan ini tentunya sedikit banyak berpengaruh pada pendapatan masyarakat, apalagi pedagang. Kami berharap, ban-
tuan yang sudah disalurkan ini dapat benar-benar bermanfaat, membantu mengurangi beban masyarakat, jangan sampai ada orang disekitar kita merasa kekurangan bahkan kelaparan di masa pandemi ini,” terangnya. Unuk itu , tanbahnya, saya mengajak seluruh Tim Penggerak di Kabupaten maupun desa serta warga masyarakat Kabupaten Lamongan terus memiliki semangat gotong royong dan kepedulian terhadap warga lain dalam masa pandemi, dengan melakukan gerakan memberi seikhlasnya dan mengambil seperlunya,” imbuh istri Bupati Yuhronur.[aha,yit]
Pengusaha Diajak Salurkan Donasi di Masa Pandemi
sudarno/bhirawa
Melalui program BRI Peduli, salah satu bank BUMN itu memberikan bantuan 5 ribu pcs masker dan 30 dus biskuit. Bantuan diserahkan kepada Wali Kota Madiun Maidi di Balai Kota, Sabtu (24/7). Bantuan selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat Kota Madiun.
Sidoarjo, Bhirawa Pengusaha di Kabupaten Sidoarjo diajak menyalurkan donasinya oleh Bupati Ahmad Muhdlor untuk ikut berpartisipasi membantu Pemerintah dalam penanganan Covid-19. Karena menurutnya, musibah ini menjadi tanggung jawab bersama. Tidak akan bisa selesai kalau hanya mengandalkan peran dari Pemerintah saja. “Masalah ini adalah tugas kita bersama. Tidak akan bisa selesai kalau
hanya mengandalkan dari Pemerintah saja,” pendapatnya, disela-sela menerima donasi CSR dari RS Mitra Keluarga, Waru, di Puskesmas Gedangan, Jum at (23/7) akhir pekan lalu. Dirinya mengingatkan, sampai kapanpun, Pemerintah dan pengusaha harus tetap kompak, saling menguatkan satu sama lain. “Semoga semuanya akan segera normal kembali,” lanjutnya. Bupati Ahmad Muhdlor berharap pemberian donasi CSR seperti dari
RS Mitra Keluarga, Waru, juga akan bisa diikuti pengusaha lainnya yang ada di Kota Delta Sidoarjo. Donasi CSR dari RS Mitra Keluarga, tersebut diterima langsung oleh Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, di Puskesmas, juga didampingi oleh Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro, Dandim 0816 Sidoarjo, Letkol Inf. M. Iswan Nusi , Direktur RS Mitra Keluarga Waru, Christina Dian Anggraeni dan Kepa-
la Dinas Kesehatan Sidoarjo, Drg Syaf Satriawarman SpPros. CSR alat kesehatan dari RS Mitra Keluarga, Waru, itu, rencananya akan diberikan untuk enam Puskesmas. Yakni, Puskesmas Gedangan, Sukodono, Buduran, Medaeng, Sedati dan Puskesmas Porong. Paket bantuan yang akan diberikan itu berupa alat pelindung diri, obat-obatan dan rapid tes antigen untuk meningkatkan 3T, tracing, testing dan treatment.[kus]
Bersama Sektor Jasa Keuangan, Bank Jatim Sukseskan Program Vaksinasi Untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, Pemerintah telah gencar melaksanakan program Vaksinasi. Seperti diketahui sampai dengan saat ini pandemi Covid-19 masih menjadi momok bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, tak terkecuali dengan sektor jasa keuangan. Sebagai salah satu bentuk dukungan dalam mencegah dan meminimalisir penyebaran Covid-19, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) bersama Sektor Jasa Keuangan Jawa Timur menggelar vaksinasi untuk masyarakat umum yang berlangsung selama tiga hari di Convention Hall, Grand City Convex Surabaya. Kegiatan vaksinasi tersebut diikuti kurang lebih 30 ribu peserta yang tersebar di wilayah Kota Surabaya dari tanggal 22 Juli sampai dengan 24 Juli 2021. Adapun peserta yang berhak mengikuti vaksin adalah peserta dengan usia 12 tahun keatas dan belum pernah mendapatkan vaksinasi sebelumnya. Seremonial kegiatan program vaksinasi tersebut dihadiri secara lang-
sung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kepala Kantor OJK Regional IV Jawa Timur, Bambang Mukti Riyadi, Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah, serta Direktur Utama bankjatim, Busrul Iman. Direktur Utama bankjatim, Busrul Iman yang ditunjuk sebagai ketua pelaksanaan kegiatan vaksin tersebut berharap vaksinasi ini dapat meminimalisir dan mencegah penyebaran virus Covid-19. “Dengan kegiatan vaksin tersebut kami berharap dapat membentuk kekebalan tubuh (herd immunity) pada masyarakat, sehingga meminimalisir penyebaran virus covid-19,” jelasnya. Untuk itu Busrul Iman mengimbau kepada masyarakat yang telah
mengikuti vaksinasi untuk tetap menjaga 5M protokol kesehatan. “Walaupun telah melakukan vaksinasi, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi potokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas,” ujarnya. Selain itu Bankjatim melalui jaringan kantor yang tersebar di wilayah Jawa Timur, Jakarta dan Batam mengimbau kepada para nasabah dan masyarakat umum untuk mengikuti dan mensukseskan program vaksinasi yang diadakan oleh pemerintah daerah setempat. Bankjatim juga telah melakukan vaksinasi kepada seluruh karyawan dan keluarga sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan pelayanan kepada nasabah di masa pandemi. Melalui produk-produk layanan digital, bankjatim memberikan solusi kepada nasabah dan masyarakat yang sedang berada di rumah dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran virus Covid-19. Dengan
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menyaksikan salahsatu peserta saat mengikuti program vaksinasi di Convention Hall, Grand City Convex Surabaya.
memanfaatkan layanan e-channel bankjatim seperti fasilitas mobile banking, sms banking dan internet banking, nasabah dapat melakukan transaksi perbankan atau pembayaran dengan cepat, mudah dan aman. Kepala Kantor OJK Regional IV Jawa Timur, Bambang Mukti Riyadi mengungkapkan OJK akan terus
mendukung percepatan vaksinasi karena kami sadar bahwa hal ini merupakan faktor kunci untuk menciptakan herd immunity dan faktor kunci kebangkitan dan pemulihan ekonomi kedepan. “Program Vaksinasi ini merupakan wujud nyata kami bersama Bank Indonesia dan Sektor Jasa Keuangan Jawa Timur
untuk mewujudkan Pemulihan Ekonomi kedepan” jelas Bambang. Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah berharap melalui program vaksinasi ini , Jawa Timur dapat mempercepat target vaksinasi sehingga Jawa Timur bisa cepat bangkit dan mampu meningkatkan pertumbuhan perekonomian Jawa Timur. Sementara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan sejak program vaksinasi digulirkan pada Januari yang lalu sampai dengan saat ini, Jawa Timur selalu menduduki peringkat tertinggi vaksinasi. “Alhamdulillah berdasarkan dashboard Kementerian Kesehatan, vaksinasi di Jawa Timur secara penggunaan dosis selalu tertinggi, hal ini dikarenakan sinergitas dan semangat antara stake holder di Jawa Timur yang tinggi, selain itu kesadaran masyarakat di Jawa Timur akan pentingnya vaksinasi juga sangat tinggi sehingga Jawa Timur mampu menduduki peringkat pertama,” terangnya.[riq]
SAMBUNGAN
Senin Pon, 26 Juli 2021
Warga Tolak Gedung Sekolah jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 l
Sambungan hal 1
“Iya, pak Camat Tandes membentak dengan nada keras saat mediasi di Balai RW 15 Wonorejo bersama warga dan pengurus sehingga memantik reaksi warga Wonorejo menolak keras untuk di jadikan isolasi pasien Covid-19,” ujar Jumari warga Wonorejo Manukan Kulon RT 3, Minggu (25/7). Hal senada juga disampaikan Ketua RW 15 Wonorejo Sucipto bahwa intinya warga menolak sekolahan untuk dijadikan pasien Covid-19 karena di wilayah ini banyak pemukiman warga dan takut terpapar Covid-19. “Kami dan warga Wonorejo Manukan Kulon menolak sekolahan dijadikan tempat pasien Covid-19 karena takut terpapar virus. Selain itu juga sempat bersitegang antara warga dan pihak camat saat mediasi,” terangnya. Sementara itu Camat Tandes Dodot Waluyo menjelaskan, saat dilakukan mediasi warga yang diluar ruangan itu rame sehingga saat diskusi tidak bisa fokus ke pembicaraan. “Meluruskan saja, saat saya tegur untuk diam, kan pakai speaker sehingga suaranya kan banter (keras). Ya karena saat diskusi tidak bisa nyambung (fokus) karena warga yang diluar rame,” katanya. “Saya tidak bisa mengikuti irama seperti itu, kita batalkan saja sekolahan di Wonorejo Manukan Kulon yang rencana akan dijadikan isolasi pasien Covid-19. Kami akan mencari tempat yang lain saja untuk tempat isoman pasien Covid-19,” pungkasnya. Sebelumnya puluhan warga Kencana Timur, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya yang berdekatan dengan SDN Gunungsari 1, menolak juga menolak rencana tersebut. Penolakan ini bukan karena sebab, karena warga sekitar khawatir jika keberadaan pasien Covid-19 yang di isolasi mandiri di gedung sekolah, bisa menyebabkan penularan ke warga sekitar. Robert, salah satu warga RT 3 Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Dukuh Pakis, menyebutkan, bahwa warga menolak jika SDN Gunungsari I yang berdekatan dengan permukiman warga dijadikan tempat isolasi mandiri pasien Covid-19. “Ini sudah menjadi kesepakatan warga bersama, jika warga menolak jika gedung sekolah dijadikan tempat isolasi mandiri. Karena warga kawatir jika warga terdampak,” jelas Robert, perwakilan warga, Jumat (23/7). Camat Dukuh Pakis, Iin Trisnoningsih menyebutkan, bahwa Pemkot Surabaya saat ini sedang merencanakan sekolah sebagai tempat isolasi mandiri terpusat. Targetnya satu Kelurahan satu lokasi sebagai tempat isolasi, kenapa sekolah? Karena sekolah sudah ada gedung, air, listrik dan dirasa sudah siap. “Namun rencana ini mendapat penolakan dari warga yang berdekatan dengan sekolah SDN Gunungsari I. Mereka menyampaikan keluhan dan keberatan. Agar gedung sekolah tidak dijadikan tempat isolasi. Sehingga kami menyampaikan ke Pemkot Surabaya,” kata Iin. Sementara itu untuk mengganti tempat isolasi, pihaknya sudah mencari lokasi pengganti alternatif di lapangan futsal yang berada di belakang kantor Kelurahan Gunungsari. Penolakan juga dilakukan warga warga Barata Jaya. Mereka melakukan aksi protes di depan SDN Barata Jaya. Imam Setiono Ketua RT 01 RW 05 Barata Jaya menegaskan, warga menolak gedung SD Barata Jaya dijadikan tempat isolasi. [dre]
Semangat Gotong Royong Tangani Pandemi l
Sambungan hal 1
lik. Bahkan, rakyat itu diminta atau tidak, pasti akan mengeluarkan pembiayaan, entah untuk menjaga kampungnya, melakukan tracing dan juga untuk berbagi makanan dan sebagainya. “Itu yang saya tahu sejak setahun terakhir ini, sehingga kalau pemerintah kota sekarang menghimpun seluruh sumber daya di masyarakat, itu ya wajar-wajar saja. Karena memang sejak awal penanganan Covid-19 itu selain bertumpu pada penanganan pemerintah, juga harus disangga secara gotong-royong dari masyarakat, terutama bagi mereka yang bersedia menyumbangkan sebagian harta yang dimilikinya,” kata dia. Awi –sapaan Adi Sutarwijono mencontohkan bagaimana sejak awal pandemi Covid-19, banyak perusahaan yang membantu Pemkot Surabaya melalui CSR-nya. Nah, partisipasi publik ini harus dimaknai sebagai pembangkit semangat gotong-royong dan spirit gotong-royong yang memang sejak awal dilakukan di Surabaya. Bahkan, meskipun bukan di masa pandemi, pembangunan di Kota Surabaya selalu bertumpu pada partisipasi publik dan bertumpu pada partisipasi masyarakat. “Jadi, berdasarkan peraturan yang ada, itu sah-sah saja dan legal,” imbuhnya. Ia juga memastikan, Pemkot Surabaya mempunyai cara tersendiri untuk menggerakkan partisipasi publik itu. Bahkan, sejak Maret 2020, pemkot menggerakkan partisipasi publik di Surabaya sangat luar biasa, mulai dari membagikan masker, hingga menggerakkan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo, sehingga bersamasama mencegah Covid-19 di Surabaya. “Selain itu, menurut saya penanganan Covid19 ini tidak bisa hanya bertumpu pada kemampuan pemerintah. Tapi memang harus menggerakkan kekuatan masyarakat, karena personel pemerintah itu juga terbatas, sehingga harus membangkitkan masyarakat dari sisi tenaga partisipan yang bersedia bekerja untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Jadi, kita harus bekerjasama dan bergotong-royong,” pungkasnya. [iib]
Halaman 11
Tindak Tegas Pelaku Pungutan Liar Bansos Tunai PPKM Level 4, Swab Antigen Jember, Bhirawa Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan pelaku pungutan liar dalam penyaluran dana bantuan sosial tunai bagi warga yang terdampak Covid-19 harus ditindak tegas. “Kami meminta aparat kepolisian mengungkap kebenaran kasus tersebut dan menindak pelaku dengan tegas,” katanya di sela-sela masa reses di Jatim, Sabtu (24/7). Pemotongan dana bansos tunai dilaporkan terjadi di Jakarta dan sejumlah warga mengaku dimintai uang Rp10 ribu hingga Rp20 ribu oleh seorang oknum untuk mendapatkan bansos Kementerian Sosial sebesar Rp600 ribu sebagai upah atas informasi terkait pencairan BST. “Seharusnya tidak ada pihak yang berani coba-coba mengambil keuntungan pribadi dalam penyaluran bansos tunai itu. Semua pihak harus mengerti kondisi saat ini yang semuanya mengalami kesulitan,” tuturnya. Menurutnya, masyarakat sudah pandai dan kritis, apalagi saat ini
Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti
berada di era kecepatan dan keterbukaan informasi, sehingga di tengah kemudahan informasi saat ini pasti semua hal negatif terkait publik dengan mudah tersebar. “Jadi sangat disesalkan jika masih ada perilaku merugikan seperti itu. Bagi siapapun yang merasa dirugikan dalam penyaluran BST dan tidak bisa
diselesaikan secara damai, maka sebaiknya melaporkan ke pihak berwajib,” katanya. Meskipun jumlah yang diminta kecil, lanjut dia, hal itu mencemari program yang baik untuk masyarakat karena perilaku korup apalagi dilakukan kepada rakyat yang sedang terjepit kehidupannya harus ditindak. “Potensi pungli semacam itu bisa saja terjadi di daerah lain, sehingga kami meminta kepada masyarakat untuk mengawasi karena partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan,” ujarnya. Mantan Ketua Umum PSSI itu berharap tidak ada lagi pungli, berapa pun jumlahnya. Dia juga telah meminta kepada seluruh anggota DPD untuk memastikan penyaluran BST di wilayahnya berjalan baik, tepat sasaran dan tanpa potongan. “Kasihan rakyat yang kehidupannya pas-pasan. Saya pastikan bahwa tidak ada fee atau uang yang harus disetorkan kepada petugas atau pihak manapun dalam penyaluran BST,” katanya. [ant]
Waspada Varian Covid-19 yang Lebih Menular Sambungan hal 1 Presiden Jokowi mengatakan bahwa kebijakan untuk melanjutkan PPKM level 4 tersebut sudah mempertimbangkan aspek kesehatan, ekonomi, dan dinamika sosial masyarakat. Dengan pertimbangan itu pula Presiden Jokowi menetapkan beberapa penyesuaian kebijakan PPKM terkait aktivitas dan mobilitas masyarakat. Penyesuaian itu antara lain pasar rakyat yang menjual kebutuhan bahan pokok atau sembako diperbolehkan buka seperti biasa dengan protokol kesehatan yang ketat. Sementara itu, pasar rakyat yang menjual selain barang kebutuhan pokok sehari-hari dapat beroperasi dengan kapasitas maksimum 50 persen sampai pukul 15.00 waktu setempat. Pengaturan lebih lanjut terkait hal ini akan diatur oleh pemerintah daerah. “Pedagang kaki lima, toko kelontong, agen atau outlet voucher, pangkas rambut, laundry, bengkel kecil, asongan, cucian kendaraan dan usaha-usaha kecil lain yang l
sejenis diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai pukul 21.00 yang pengaturan teknisnya disiapkan oleh pemerintah daerah,” kata Presiden. Selanjutnya, warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan, dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka diizinkan beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat sampai pukul 20.00 waktu setempat. Pengunjung yang mengonsumsi atau makan di tempat usaha diberikan waktu maksimal 20 menit. Ia juga mengatakan bahwa untuk mengurangi beban masyarakat, pemerintah juga meningkatkan bantuan sosial dan bantuan untuk usaha mikro dan kecil. “Penjelasan akan diberikan menteri koordinator dan menteri terkait,” kata Presiden Jokowi. Presiden RI Joko Widodo mengingatkan seluruh pihak untuk mewaspadai adanya kemungkinan dunia menghadapi varian lain dari virus corona yang lebih menular. “Kita arus waspada, ada kemungkinan dunia menghadapi varian lain yang lebih
menular,” kata Presiden Jokowi. Oleh karena itu, Presiden memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan kapasitas uji, pelacakan dan perawatan pasien Covid-19 (testing, tracing, treatment/3T) untuk mengurangi tingkat penularan dan juga meningkatkan jumlah pasien yang sembuh. Ia juga mengingatkan bahwa kemampuan 3T, serta kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan akan menjadi pilar utama dalam menangani pandemi Covid-19. “Memakai masker dan menjaga jarak harus terus dilakukan,” ujarnya. Hingga Minggu (25/7) ini, kasus Covid-19 di Indonesia masih terus menunjukan peningkatan. Pada hari ini, penambahan kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 38.679 kasus sehingga sejak Maret 2020 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Tanah Air sebanyak 3.166.505 kasus. Dari total kasus tersebut, sejak Maret 2020 sebanyak 2.509.318 pasien dinyatakan sembuh dan 83.279 pasien Covid-19 meninggal dunia. [ant]
ras, telur, maupun lainnya. Yang ketiga, Program Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat dengan memenuhi persyaratan tertentu. “Jenis manfaat yang diterima tiap KPM pada bantuan PKH berbeda sesuai dengan kondisi tiap penerima,” sambungnya. Mensos Risma menambahkan pemerintah melalui Bulog juga mulai menyalurkan bantuan beras kemasan 5 kg sebanyak 3000 paket. Penyaluran dilimpahkan sepenuhnya kepada daerah Dengan pertimbangan Bupati/Wali Kota lebih paham masyarakat di wilayahnya yang membutuhkan, dan belum pernah mendapatkan bansos apapun, atau masyarakat yang saat ini terdampak akibat adanya kebijakan PPKM Darurat maupun level 4. Mensos juga mengajak seluruh masyarakat untuk bergotong-royong menangani pandemi Covid-19 di Indonesia. Penanggulangan pandemi Covid-19 perlu didukung semua pihak, mulai dari pemerintah, aparat penegak hukum, swasta, bahkan masyarakat umum. Cara untuk memutus penyebaran Covid-19 dengan berdisiplin menerapkan protokol kesehatan. “Dengan demikian mampu mencegah penularan Covid-19 kepada diri sendiri dan orang lain,” katanya.
Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyatakan bantuan sosial dari Kemensos telah tersalur secara bertahap kepada masyarakat yang menerima. “Bantuan dari Kemensos sangat berarti bagi masyarakat di tengah pembatasan kegiatan. Kami ucapkan terima kasih,” tuturnya. Bantuan beras dan bantuan sosial yang diterima masyarakat merupakan bagian dari kebijakan pemerintah mengurangi beban masyarakat selama PPKM. Bupati juga menegaskan akan terus melakukan evaluasi terkait penyaluran Bansos agar tepat sasaran dan sesuai aturan dari pemerintah. Tidak hanya itu, pihaknya akan segera turun ke desa-desa guna mengecek secara langsung proses penyaluran bantuan sosial kepada KPM, serta secara intensif melaksanakan koordinasi dengan seluruh pihak. “Kroscek secara langsung kelapangan menjadi poin penting agar tidak terjadi kerancuan data,” tandasnya. Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinsos P3A Tuban, data penerima BST sebanyak 40.083 KPM, Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 53.117 KPM, BPNT/Program Sembako 80.349 KPM, dan Bantuan Sosial Beras (BSB) sebanyak 3.000 KPM masyarakat miskin terdampak Covid. [Hud]
Mensos Pantau Penyaluran Bansos l
Sambungan hal 1
Mensos Tri Rismaharini menyampaikan salam dari Presiden Jokowi dan berpesan agar bantuan yang disalurkan dapat membantu mengurangi beban ekonomi masyarakat. Menurutnya, kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat adalah pilihan yang sulit karena dengan begitu masyarakat tidak bisa maksimal mencari nafkah. “Bantuan dari Kemensos ini diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat,” ungkapnya. Lebih lanjut, pemerintah telah menyalurkan berbagai bantuan. Percepatan penyaluran bantuan dimaksudkan membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan meringankan beban keluarga terdampak. Mantan Walikota Surabaya ini lebih lanjut mengatakan, terdapat 3 jenis bantuan yang disalurkan pemerintah pusat melalui Kemensos RI. Pertama, BST yang merupakan bantuan untuk masyarakat terdampak Pandemi Covid-19 senilai 300 ribu per bulan. Kedua, BPNT yaitu bantuan senilai 200 ribu per bulan yang disalurkan melalui Bank Himbara untuk keluarga miskin. Penerima bantuan ini dapat mendatangi agen yang telah ditunjuk untuk mencairkan bantuannya dalam bentuk bahan pangan seperti be-
Bisa Digunakan untuk Dapatkan Layanan RS
l
Sambungan hal 1
PPKM Darurat telah berakhir sejak tanggal 20 dan selanjutnya mulai 21 - 25 Juli merupakan PPKM Level 4 yang diterapkan di 12 daerah. Sementara 26 daerah lainnya menerapkan PPKM Level 3. “PPKM Level 4 akan ada evaluasi dengan Menko Marves, jadi Pemprov akan menunggu. Biasanya akan diikuti dengan terbitnya Instruksi Mendagri. Jadi kita akan menunggu seluruh evaluasi tersebut oleh tim dari pusat,” tutur Khofifah usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Universitas Airlangga kemarin. Khofifah juga menjelaskan, terdapat kebijakan baru Menteri Kesehatan terkait penerapan PPKM level 4. Salah satunya ialah dimungkinkannya masyarakat mendapat layanan rumah sakit (RS) yang berstatus reimbursable (dapat diganti) BPJS Kesehatan. Ke-12 Daerah tersebut antara lain Tulungagung, Sidoarjo, Kabupaten Madiun, Lamongan, Gresik, Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar dan Kota Batu. “Jadi kalau dulu swab antigen itu tidak bersifat reimbursable dan ini akan menyulitkan masyarakat yang akses Lab PCR-nya tidak cukup cepat dan dekat. Sehingga mereka tidak bisa dilayani BPJS Kesehatan yang memberikan reimburse dari layanan pasien Covid-19,” ujar Khofifah. Khofifah mengaku, saat ini 49,7 persen lab PCR terpusat di Surabaya. Oleh karena itu saat rakor dengan Menko Marves, pihaknya mohon agar ada penguatan di 37 daerah lainnya. Karena di Surabaya sudah hampir 50 persen, maka perluasan lab PCR menjadi penting supaya signifikansi dari testing yang dilakukan itu lebih baik. “Meskipun sudah ada keputusan Menteri Kesehatan, bahwa untuk level 4, swab antigen sudah dimungkinkan untuk mendapat layanan rumah sakit yang reimbursable,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut. Khofifah menyebutkan, selama PPKM darurat hingga PPKM Level 4 pelaksanaan testing telah berjalan sangat signifikan. Testing yang dilakukan di Jatim mencapai 84 ribu per minggu. Sementara standar WHO 45 ribu per minggu. “Jadi Jatim sudah dua kali lipat dari standar testing menurut WHO. Artinya juga, ada kecenderungan masyarakat yang merasa ada gejala ringan lalu segera mencari lab PCR terdekat dan itu dilakukan pada PPKM Darurat serta awal PPKM Level 4,” pungkas Khofifah. [tam]
Kedepankan Pentahelix Approach l
Sambungan hal 1
Khofifah, menjadi bagian yang sangat penting. Seluruh elemen strategis yang memiliki energi untuk bisa bersamasama melakukan percepatan vaksinasi. Sehingga diharapkan dapat membentuk herd immunity menyeluruh bagi masyarakat Jatim. “Insya Allah perguruan tinggi yang lain akan mendapatkan kuota yang sama dari Pemprov Jatim, seperti yang sudah dikirim oleh Pemerintah Pusat. Mudah-mudahan ini bisa terus kita lakukan dan percepatan bisa kita wujudkan,” harapnya. Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mendukung penuh upaya Pemerintah dalam mewujudkan herd immunity di Jatim. Selain melakukan serbuan vaksinasi di masyarakat, pihaknya juga membentuk Satgas Gakkum Aman Nusa II Polda Jatim. Tujuannya untuk mengawasi ketersediaan alat kesehatan (alkes) dan harga obat-obatan penanganan Covid-19 di Jatim. “Polda Jatim beserta jajaran mendukung pemuh upaya Pemerintah dalam penanganan Covid-19. Khususnya dalam mewujudkan herd immunity bagi masyarakat Jatim. Yang terpenting adalah masyarakat mematuhi protoko kesehatan 5M,” pungkasnya. Untuk diketahui, Forkopimda Jatim selalu meninjau pelaksanaan vaksinasi di Jatim, serta meninjau vaksinasi berbasis pelajar. Setelah meninjau vaksinasi di Unair Surabaya, Forkopimda Jatim melanjutkan peninjauan peninjauan vaksinasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Bumi Sholawat, Lebo Sidoarjo. [bed]
Minta Lahan Pemprov untuk Pemakaman Covid-19 l
Sambungan hal 1
makaman Covid-19 untuk warga luar Surabaya menyusul lahan di TPU mulai penuh,” kata anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni saat meninjau proses pemakaman jenazah di TPU Keputih Surabaya, akhir pekan lalu. Memang sebelumnya ada wacana dari Pemkot Surabaya akan menambah tempat pemakaman umum baru di Waru Gunung menyusul lahan di pemakaman Keputih dan Babat Jerawat saat ini mulai penuh. Hanya saja, lokasi yang direncanakan akan dibuat makam baru dengan luas sekitar 10 hektare itu belum bisa dipakai dalam waktu dekat ini karena selain kontur tanahnya masih perlu pemadatan lanjutan, juga sebagian lahan masih proses pembebasan lahan. “Kami berharap pandemi ini cepat berakhir dan semuanya bisa kembali normal,” kata politikus Partai Golkar ini. Mendapati hal itu, anggota Komisi C DPRD Jatim dari Fraksi Golkar Blegur Prijanggono menyatakan pihaknya akan menyampaikan adanya lahan yang tidak dipakai di dekat TPU Keputih kepada Pemprov Jatim. “Kami berharap tidak ada lagi warga ber-KTP Surabaya yang kesulitan memakamkan jenazah Covid-19 kerabatnya di Surabaya,” ujarnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya Anna Fajriatin membenarkan, jika ada lahan kosong milik Pemprov Jatim di dekat TPU Keputih yang bisa digunakan untuk pemakaman. “Lahan itu bisa digunakan untuk memakamkan jenazah warga luar Surabaya,” ujarnya. [ant]
Gunakan Rakit, Bagikan Bansos untuk Warga Tak Teregistrasi Kependudukan l
Sambungan hal 1
Dirinya pun menjelaskan, masyarakat yang tinggal di kaki jalan tol dan bantaran sungai, dalam pendataan disebut sebagai exclusion error. Mereka tidak teregistrasi sebagai penerima bansos. Baik bansos dari pemerintah pusat maupun daerah karena identitas mereka bukan warga setempat. “Inilah yang jika di dalam pendataan disebut sebagai exclusion error, harusnya mereka masuk tapi ternyata terexcluded karena identitas personal atau KTP mereka,” terang Gubernur Khofifah. Kalau kita, lihat mereka semua ini
eligible (berhak) untuk menerima program bansos, karena tidak teregistrasi maka belum menerima bansos, imbuhnya. Untuk itu, mantan Menteri Sosial RI itu pun menyampaikan terima kasih kepada warga yang telah menyampaikan informasi. Dirinya akan terus melakukan penyisiran di berbagai lokasi untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19 yang belum mendapatkan Bansos atau masuk kategori Exclusion Error. Pemberian bansos tersebut disambut ceria oleh warga yang tinggal di bawah jalan tol Dupak. Mereka merasa gembira ketika bansos tersebut diterima
dan diserahkan langsung oleh Gubernur Khofifah. Febry (27 tahun), warga Kampung 1001 malam itu menyampaikan terima kasih. Dirinya menuturkan, selama pandemi Covid-19, dirinya bersama warga lainnya jarang mendapatkan bantuan. Wanita yang keseharinya bekerja sebagai pengamen itu mengaku senang atas kehadiran Gubernur Khofifah. Dirinya merasa bangga, karena di tengah-tengah kesibukannya, Gubernur Khofifah bersedia menyempatkan diri berkunjung dan bertemu dengan masyarakat kecil. “Baru kali ini saya bertemu dengan Bu
Gubernur dan mendapat bantuan langsung. Kami jarang mendapat bantuan, bahkan selama Covid seperti ini,” ungkapnya. Untuk menata kehidupan masyarakat yang masih tinggal di daerah kumuh khofifah akan melakukan kordinasi dengan walikota Surabaya untuk bersamasama menyiapkan rusun. Sebagaimana diketahui bahwa saat ini Pemprov Jatim telah memiliki empat rusun yang disewakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang kesemuanya berada di Surabaya. Ke depan Pemprov akan membangun kembali untuk hunian bagi masyarakat yang tinggal di permukiman kumuh. [*]
Bhirawa
Senin Pon, 26 Juli 2021
Halaman 12
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur
Ekspor Jatim Meningkat di Tengah Pandemi Covid-19 Sektor Industri Masih Mendominasi Sektor industri masih memberikan kontribusi dominan dalam ekspor Jawa Timur pada pada bulan Juni 2021. Sektor tersebut berkontribusi sebesar 84,80 persen terhadap peningkatan ekspor Jawa Timur pada bulan Juni 2021 dengan nilai mencapai USD 2,06 miliar atau meningkat sebesar 22,46 persen dibandingkan dengan bulan Mei 2021 dan meningkat sebesar 48,02 persen dibandingkan bulan Juni tahun sebelumnya serta merupakan nilai tertinggi dibandingkan periode Januari 2019 sampai Juni 2021. Peningkatan ekspor tersebut selaras dengan semangat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk terus mendorong percepatan peningkatan transaksi perdagangan luar negeri serta menambah devisa melalui ekspor guna menyeimbangkan neraca perdagangan Jawa Timur. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Drajat Ira-
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim
Pelepasan ekspor alas kaki PT Amak Jaya secara virtual oleh Kadisperindag Jatim, Drajat Irawan
wan mengatakan bahwa sektor-sektor yang memberikan sumbangan masih didominasi oleh industri lemak dan minyak hewan/nabati, tembaga, produk kayu dan olahannya, serta produk perhiasan/permata. “Hal ini menunjukan bahwa sektor industri kita saat ini masih agresif dalam mendorong pasar luar negeri di tengah adanya wabah pandemi Covid-19 ini,” ujar Drajat melalui siaran pers, Sabtu (24/7/2021). Berdasarkan data yang dihimpun melalui BPS Jatim, sektor industri menyumbang peran sebesar 84,80 persen pada periode bulan Juni tahun 2021 disusul oleh sektor migas sebesar 9,08 persen, sektor pertanian sebesar 6,97 persen, dan sektor tambang sebesar 0,17 persen. “Pada bulan Juni 2021, Amerika Serikat men-
jadi negara tujuan ekspor utama Jawa Timur disusul dengan Jepang, Tiongkok, Malaysia, dan India,” kata Drajat menjelaskan. Guna memperluas akses pasar ekspor bagi sektor industri, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk melakukan identifikasi komoditas potensial yang mampu menjadi salah satu penggerak pemulihan ekonomi. Tidak hanya terbatas pada industri besar, tetapi juga pelaku industri kecil dan menengah. “Kita ketahui bersama, kontribusi sektor industri hingga kini masih mendominasi terhadap capaian nilai ekspor Jawa Timur. Jadi, ini merupakan salah satu poin bagi pemerintah untuk memberikan perhatian khusus kepada pengem-
bangan sektor industri tersebut,” ungkapnya. Dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur telah memetakan beberapa sektor prioritas diantaranya adalah tembaga murni berupa katoda, barang perhiasan dari logam mulia, kayu lapis dengan ketebalan tidak melebihi 6 mm, perabotan kayu lainnya. Kemudian kayu dan olahannya (termasuk strip dan frieze untuk lantai papan), fraksi cair dari minyak yang dimurnikan dalam kemasan, serta udang. Sejumlah strategi terus diupayakan untuk meningkatkan ekspor di Jawa Timur diantaranya adalah stimulus kepada pelaku usaha, baik di sektor industri maupun perdagangan, yang diberikan melalui pendampingan, bantuan konsultasi melalui hotline center dinas, pelatihan, dan sosialisasi. [gat*]
Pelepasan ekspor Furnitur PT Amangriya.
Selamatkan Generasi Bangsa
DPRD Jatim Minta Vaksinasi Covid-19 Diubah Berbasis Keluarga DPRD Jatim, Bhirawa Semakin meluasnya sebaran Covid-19 di Jatim hingga menyasar generasi muda dan anak-anak, nampaknya menjadi perhatian serius kalangan wakil rakyat. Bahkan DPRD Jatim mendesak supaya percepatan vaksinasi bukan lagi berbasis personal tetapi berbasis keluarga. "Dari data yang dilaporkan, peningkatan kasus Covid-19 di Jatim itu terbanyak berasal dari kluster keluarga, sehingga kasus pada anak-anak juga meningkat. Makanya kami minta vaksinasi Covid-19 juga diubah berbasis keluarga bukan lagi personal agar bisa menyelamatkan generasi bangsa," pinta Kusnadi ketua DPRD Jatim, Jumat (23/7/2021). Bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional (HAN), politikus asal PDI Perjuangan ini mengaku sedih lantaran banyak anakanak yang menjadi korban terpapar Covid19. Bahkan mereka kini menyandang status Yatim Piatu karena kedua orang tuanya sudah meninggal akibat Covid-19. "Mungkin saat ada anggota keluarga lagi isoman atau OTG tak menyadari sehingga menular ke seluruh anggota keluarga termasuk anak-anak ikut terpapar Covid-19. Makanya vaksinasi perlu dilakukan berbasis keluarga supaya anak-anak terlindungi," harap ketua DPD PDI Perjuangan Jatim. Tingkat kerentanan anak-anak juga akan semakin besar, jika proses pembelajaran tatap muka (PTM) dimulai. "Mumpung PTM belum dimulai, langkah pemerintah meningkatkan kekebalan masyarakat harus tepat sasaran yakni vaksinasi berbasis keluarga," imbuhnya. Terpisah, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga mengajak seluruh elemen masyarakat melindungi anak-anak dengan cara lebih memasifkan Vaksinasi Covid-19
pada generasi muda. Hal ini sejalan dengan tema peringatan HAN 2021, 'Anak Terlindungi, Indonesia Maju' dengan Tagline #AnakPeduliMasaPandemi. "Implikasi pandemi ini bagi anak- anak begitu besar. Banyak anak mengalami berbagai persoalan, seperti masalah pengasuhan karena orang tuanya positif covid-19, kurangnya kesempatan bermain dan belajar, serta meningkatnya kasus kekerasan selama pandemi akibat diterapkannya kebijakan jaga jarak maupun belajar dan bekerja di rumah," kata Khofifah. Tak hanya itu, berdasarkan laporan Komite Penanganan Covid-19 Nasional di laman covid19.go.i, per tanggal 21 Juli 2021, tercatat jumlah kasus tekonfirmasi positif di Jatim mencapai 249.242 kasus. Dengan 22.107 kasus diantaranya adalah kasus yang menyerang pada anak-anak dengan usia di bawah usia 18 tahun. "Dari 249.242 kasus positif covid-19 di Jatim tersebut, terdapat 16.495 jiwa yang meninggal dunia. Dan dari 16.495 jiwa yang meninggal tersebut, sebanyak 93 jiwa anak-anak (46 anak usia O-5 tahun dan 47 anak usia 618 tahun)," beber Khofifah. Lonjakan kasus covid-19 di Jatim ini banyak terjadi pada klaster keluarga. Klaster keluarga adalah penyebab virus corona yang berasal dari anggota keluarga atau orang yang tinggal serumah. Biasanya, penyebaran berawal dari seseorang yang telah lebih dulu terpapar, lalu menularkan pada anggota keluarga lain. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan klaster keluarga semakin masif. Antara lain membiarkan anak anak bermain bersama di lingkungan komplek atau perumahan tanpa protokol kesehatan. "Anak-anak kita di Jatim harus kita lindungi. Salah satunya dengan pemberian vaksinasi. Untuk saat ini, sudah tersedia vaksinasi bagi anak yang diberikan untuk anak dengan ren-
Ketua DPRD Jatim, Kusnadi
Wakil Ketua DPRD Jatim Gelontor 5000 Paket Sembako untuk Masyarakat Terdampak DPRD Jatim, Bhirawa Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak langsung turun memberikan solusi untuk meringankan beban masyarakat. Salah satunya dengan memberi bantuan sembako. Sebanyak 5.000 paket sembako disampaikan langsung untuk masyarakat yang membutuhkan di dapil IX yang diwakilinya yaitu Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi. "Kondisi Covid-19 ditambah PPKM harus diakui berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat, terutama kebutuhan sehari hari. Karena itu, untuk meringankan beban mereka sehari hari saya sampaikan sembako ini tang usia usia 12 - 17 tahun," terang Khofifah. Di Jatim, jumlah anak usia tersebut sebanyak 3.093.465 jiwa. Untuk itu, Khofifah mendorong elemen orang tua, guru, dan juga tokoh masyarakat agar turut menggencarkan vaksinasi covid-19 untuk anak. "Pemberian vaksin anak-anak tidak hanya melindungi anak dari infeksi virus corona, melainkan juga penting untuk mencegah anak-
agar mereka tetap bisa mencukupi kebetuhan makan sehari hari," ungkap Sahat di sela sela menyampaikan bantuan untuk masyarakat, Jumat ( 23/7/2021). Selain di wilayah dapil IX Politisi Golkar ini juga membagikan paket yang sama untuk masyarakat Surabaya yg membutuhkan. "Selain dapil yang saya wakili, karena keseharian saya sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim ada di ibukota provinsi Jatim maka masyarakat Surabaya yang belum tersentuh, saya juga berikan perhatian yang sama. Termasuk karyawan DPRD Jatim dalam hal ini teman teman Office Boy dan Pamdal yang anak menularkannya kepada orang dewasa yang rentan. Selain itu, perlindungan anak merupakan bagian dari investasi pembangunan SDM," jelas mantan Menteri Sosial ini. Pemenuhan hak dan perlindungan anak secara optimal akan menghasilkan individu berkualitas yang membawa kebangkitan dan kemajuan Jatim di masa yang akan datang. Sebaliknya, jika permasalahan anak tidak tertangani
setiap hari bekerja mendukung aktifitas kami di Dewan, yang saya rasa memang layak untuk mendapat bantuan," ungkap Sekretaris DPD Golkar Jatim ini. Sahat mengatakan bahwa ini murni program pribadi. sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan, "Ini murni program pribadi saya sebagai wakil rakyat, tidak banyak memang, tapi mudah mudahan bisa membantu dan memjadi penggugah untuk teman teman lain juga melakukan hal yang sama untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," pungkasnya. [geh*] dengan baik maka generasi selanjutnya akan menjadi beban bagi Pemerintah. "Untuk itu, dibutuhkan suatu sistem perlindungan anak yang efektif melindungi anak dari segala bentuk kekerasan, perlakuan salah, eksploitasi dan penelantaran terutama pada masa pandemi ini. Selamat Hari Anak Nasional, Anak Terlindungi, Indonesia Maju," pungkas Khofifah. [geh*]