Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Bea Cukai Malang Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal Malang, Bhirawa Rokok illegal dan ratusan minuman beralkohol dimusnahkan di halaman Kantor Pegawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Malang, Kamis (25/6). Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai TMC Malang, Larif Helmi, mengatakan pemusnahan itu dilakukan oleh petugas Bea Cukai Malang, bekerjasama dengan TNI/Polri dan Satpol PP. Barang ilegal yang dimusnakan itu rinciannya
3.6 juta batang rokok ilegal, barang kena cukai hasil pengolahan tembakau lainnya 43 botol, minuman mengandung etil alkohol 295 botol, dan 74 item barang kiriman pos ilegal berupa obat-obatan dan kosmetik. “Total kerugian yang dialami negara dari barangbarang hasil penindakan itu mencapai Rp 2,1 miliar lebih,”ujarnya. Menurutnya, barang yang dimusnahkan itu merupakan
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Jumat Pon, 26 JUNI 2020
Pengendalian Covid-19 di Jatim
Presiden Beri Waktu Dua Minggu
ke halaman 11
m taufik/ bhirawa
Pemusnahan jutaan rokok ilegal dikakukan oleh Bea Cukai Malang, Kamis (25/6).
Desa Terdampak Lumpur Lapindo Diusulkan Digabung Sidoarjo, Bhirawa Hampir 14 tahun tujuh status desa di Kabupaten Sidoarjo telah terdampak bencana lumpur Lapindo tidak jelas, kini mulai dibahas untuk diusulkan penataannya. Meski secara administrasi desa-desa itu masih ada, namun secara riil di lapangan sudah tidak ada lagi penduduknya. Sebab warga di tujuh desa itu, telah meninggalkan desa mereka karena lokasinya terendam lumpur Lapindo yang terjadi pada 29 Mei 2006 lalu. Ke tujuh desa itu adalah Desa Kedungbendo, Desa Ketapang di Kecamatan Tanggulangin. Desa Besuki dan Desa Pejarakan di Kec Jabon. Dan Desa Siring, Desa
Mindi dan Kelurahan Jatirejo Kecamatan Porong. “Saat ini masih terus dibahas penataannya. Opsinya adalah penggabungan desa terdampak itu dengan desa lain di sekitarnya,” jelas Sekdakab Sidoarjo, Drs Ahmad Zaini MM, Kamis (25/6) usai memimpin Rakor penataan desa terdampak lumpur Lapindo tersebut. Dalam Rakor, kemarin, selain dihadiri tiga Camat di wilayah itu, juga perwakilan dari tujuh desa dan desa lainnya yang rencanannya akan digabungkan dengan tujuh desa terdampak lumpur Lapindo tersebut. “Semuanya ke halaman 11
MITRA
Kampanye Program Gemarikan DITENGAH pandemi Covid – 19, Situbondo kini tak hanya fokus mencegah sebaran virus corona tetapi juga fokus menuntaskan rawan pangan dan kasus stunting. Sebagai salah satu OPD di Pemkab Situbondo, Kepala D i n a s Perikanan (Diskan) Kabupaten Situbondo, Sopan
Efendi SSTP, MSi ikut aktif mengkampanyekan program Gemarikan (Gemar Makan Ikan). Program ini, kata Sopan Efendi difokuskan terealisasi di pelosok desa dan kawasan terpencil yang tersebar di Kabupaten Situbondo. Dalam kegiatan itu, Sopan juga memberikan bantuan paket produk perikanan berikut masker kepada 150 penerima. “Kemarin saya berada di daerah
Sopan Efendi SSTP, MSi
Sentil
Presiden Beri Waktu Dua Minggu - PR yang harus diselesaikan 30 Nakes Tak Dapat Insentif dari APBD Kota Batu - Harus diupayakan dapat Pesta Perkawinan Harus Izin TGTPP Covid-19 - Kecuali malam pertama
Pemprov, Bhirawa Tingginya angka penularan Covid-19 di Jatim memantik perhatian serius Presiden RI Joko Widodo. Dalam kunjungannya ke Jatim, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya sinergi dalam mengatasi persoalan ini segera. Pihaknya bahkan memberi batas waktu dua minggu agar Covid-19 di Jatim dapat dikendalikan.
Surabaya, Kamis (25/6). Menurut dia, seluruh unit organisasi yang dimiliki Jatim antara lain gugus tugas provinsi, gugus tugas kabupaten/kota hingga petugas di desa dan kampung harus terus berkoordinasi
“Saya minta dua minggu pengendaliannya betul-betul dilakukan bersama dan terintegrasi,” ujar Presiden di sela kunjungan kerjanya memantau percepatan penanganan Covid-19 di Gedung Negara Grahadi
Kepada Presiden, Gubernur Berharap Kawasan Bromo Segera Dinormalisasi Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap kawasan wisata segera bisa dinormalisasi. Khusus potensi wisata Gunung Bromo yang meliputi empat kabupaten, mulai dari Lumajang, Probolinggo, Malang hingga Pasuruan. Hal tersebut disampaikannya saat menerima kunjungan kerja Presiden RI Ir Joko Widodo di Gedung Negara Grahadi,
Kamis (25/6). Khofifah menuturkan, harapan dari empat kabupaten di sekitar Bromo agar seluruh potensi bisa segera dilakukan normalisasi. Salah satunya dengan kembali menerima wisatawan. “Karena ini adalah wisata alam. Tentunya dengan SOP-SOP yang dikordinasikan secara teknis. Terutama untuk bisa mencapai sun rise di Seruni 1,” tutur Khofifah. Pada titik tersebut, lan-
jut dia, biasa terjadi kepadatan kunjungan. Sehingga menurutnya diperlukan pengetatan ekstra. Khofifah mengakui, kawasan pariwisata Bromo dan Selingkar Ijen merupakan ke halaman 11
ke halaman 11
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat mendampingi Menko PMK Muhadjir Effendy di Pasar Genteng Baru, Kamis (25/6).
Surabaya, Bhirawa Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) , Muhadjir Effendy memberikan apresiasi ke Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang membentuk berbagai sektor tangguh di Surabaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Seperti Kampung Tangguh, Pasar Tangguh, Mal Tangguh, hingga Rumah Ibadah Tangguh. Hal tersebut disampaikan Menko PMK saat mengunjungi Pasar Genteng Baru dan Kampung Tangguh Genteng Candirejo, Kota Surabaya, Kamis (25/6) bersama Wali Kota Risma. “Jadi kuncinya sebetulnya adalah kepatuhan ke halaman 11
ke halaman 11
humas pemprov jatim
Presiden RI Joko Widodo memberikan arahan secara virtual dari Gedung Negara Grahadi terkait penanganan Covid-19 di Jatim, Kamis (25/6).
Ada Keluhan PPDB, Kadindik Beri Penjelasan ke Dewan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa
Menko PMK Apresiasi Sektor Tangguh di Surabaya
sekaligus bekerja bersama-sama melakukan manajemen krisis yang terukur. Presiden juga melihat bahwa kasus tertinggi ada di kawasan Surabaya Raya yang me-
DPRD Jatim, Bhirawa Sistem zonasi pada proses Penerimaan Peserta Didik B a r u (PPDB) sekolah negeri terus menuai polemik. Hal
ini membuat Komisi E DPRD Jatim memanggil Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim lantaran sebagian besar masalah itu dialami para orangtua dan putra-putrinya yang tengah mencari sekolah baru selepas lulus SMP. Hal itu pasca puluhan wali murid mengadukan nasib putra ke halaman 11
Mediasi Pembahasan APBD Deadlock
Inspektorat Jatim Serahkan Persoalan Jember ke Mendagri Jember, Bhirawa Upaya mediasi Inspektorat Provinsi Jatim agar APBD Jember 2020 segera dibahas menemui jalan buntu. Ini disebabkan karena belum ada persetujuan dari Bupati Jember Faida. Sehingga mediasi tersebut deadlock dan inspektorat menyerahkan sepenuhnya persoalan Jember kepada Mendagri. Mediasi hari kedua yang dihadiri oleh Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jember bersama pimpinan dan Ketua Tim Anggaran Pe-
merintah Daerah (TAPD) Jember Mirfano berjalan lancar. Tim Banggar DPRD yang diketuai oleh Itqon Sauqi ini bersedia membahas APBD 2020, dengan beberapa persyaratan. Yang pertama laksanakan rekomendasi Irjen Depdagri (Mengembalikan SOTK tahun 2016) dan ada jaminan bahwa Bupati mau mengembalikan peran DPRD Jember yang memiliki fungsi budgeting sesuai dengan ke halaman 11
Cerita Kebudayaan Kuno Masyarakat Adat Lowa di Situbondo
Hidupkan Tradisi Tombhuk, Hujan Turun dan Tanaman Tumbuh Subur Di wilayah Kabupaten Situbondo timur ternyata ada sebuah komunitas adat kuno. Disana juga ada kebudayaan adat kuno yang berkumpul dalam lingkungan masyarakat bernama tradisi Tombhuk. Persisnya perkumpulan mereka terletak di Padukuhan Selatan Dusun Lowa Desa Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Selain banyak menyimpan adat istiadat kuno, masyarakat Lowa juga hidup sangat rukun dan harmonis meski berada di pelosok desa.
Sawawi, Kabupaten Situbondo ritual dengan menjaga air yang diisi ke dalam botol atau guci. Kegiatan Kebudayaan Tombhuk merupakunik yang penuh dengan budaya an sebuah adat kebiasaan masyarakat kuno itu biasanya digelar pada bulan kuno yang tumbuh dan berkembang Sapar (penanggalan Jawa). di sekitar hutan Padukuhan Lowa “Momen kegiatan adat ini rutin Dusun Selatan Desa Bantal Kediadakan menjelang puncak musim camatan Asembagus Kabupaten kemarau,” ujar Agung Hariyanto Situbondo. Dalam kehidupan adat salah satu pemerhati budaya di Kota disana mereka kerapkali melakukan Santri Situbondo.
Menurut Agung, dalam kegiatan budaya itu dilakukan dengan durasi yang cukup lama. Kata Agung, kegiatan sakral itu biasa dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB hingga matahari tepat berada diatas bayangan botol. Jika botol atau guci yang dijaga oleh masyarakat atau salah satu warga tersebut tepat pada matahari diatas kepala, aku Agung, maka selanjutnya warga akan terus memandangi dan mengamati botol atau guci tersebut. “Ritual ini dilakukan hingga menimbulkan gelembung udara. Biasanya lambat laun, muncul gelembung. Ini dipercaya sebagai simbol hujan akan segera turun. ke halaman 11
sawawi/bhirawa
Salah satu masyarakat adat Padukuhan Lowa di Dusun Selatan Desa Bantal Kecamatan Asembagus Situbondo memperagakan tradisi kebudayaan kuno bernama Tombhuk.