Binder26nop2015

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

Seharusnya Gubernur juga memperhatikan nasib PTT di lingkungan Pemprov yang digaji di bawah standar. Rata-rata antara Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta. Itu pun tidak ada tunjangan lainnya misalnya tunjangan daerah dan mamin,”

HARIAN IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 2

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Anggota Komisi A DPRD Jatim Muzammil Syafii

Kamis Wage, 26 NOVEMBER 2015

http://www.harianbhirawa.co.id

26 NOVEMBER 2015

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo Rapat APPSI di Makassar

 Wagub H Saifullah Yusuf

09.00 Orasi Ilmiah Wisuda STAIN di Hotel Nirwana Nganjuk 14.00 Seminar P4GN di PW Muhammadiyah Jatim

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi 08.00 Apel Gabungan TNI, Polri dan Forkopimda di Kobangdikal 11.30 Rapat Pleno Pedum di Ruang Kerja Ket : Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu

Pemkab & JOB PPEJ Mengaku Dirugikan

Terkait Runtuhnya Atap Gedung SDN Senilai Rp 4 Miliar

Tuban, Bhirawa Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) SKK Migas Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ) mengaku masih mendalami ambruknya plafon ruangan kelas di lantai dua gedung SDN Rahayu di Desa Rahayu Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.

“Kami masih mendalami insiden ini,” kata Field Manager JOB PPEJ Junizar H Dipodieirjo, Rabu (25/11).

Seperti diberitakan sebelumnya SDN Rahayu yang dibangun dengan dana Corporate Sosial Responsibility (CSR) 2014 senilai Rp 4 miliar ambrol plafonnya. Padahal bangunan baru diserahkan kepada Pemkab Tuban pada 28 Februari 2014

Terima Kasih Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Surabaya, Bhirawa Momentum Hari Guru nasional diperingati dengan berbagai cara di Surabaya, Rabu (25/11). Mulai dari melepas balon, potong tumpeng, hingga aksi simpati turun jalan. Semua dilakukan sebagai ekspresi untuk mengucapkan rasa terima kasih sedalam-dalam kepada guru, pahlawan yang masih dikenal tanpa tanda jasa.

Di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, momentum yang juga hari kela-

 ke halaman 11

 ke halaman 11 Mahasiswa FKIP UM Surabaya mengunjungi sesepuh yang ikut merintis berdirinya kampus, Rabu (25/11).

Mahasiswa STKIP Alhikmah Surabaya melepas balon harapan untuk guru, Rabu (25/11).

adit hananta utama/bhirawa

Buruh Anggap Ancaman Apindo untuk Hambat Revisi UMK Pensiun Dini Bagian dari Efisiensi Perusahaan adalah Wajar

Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi menerima piagam penghargaan atas dukungan dan pembinaan kepada perusahaan yang telah berhasil mendapatkan penghargaan Paramakarya Menaker RI di Istana Merdeka.

Jatim Terima Penghargaan Pembinaan Perusahaan Peraih Paramakarya Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim menerima penghargaan Pembinaan Perusahaan Peraih Paramakarya di Istana Negara Jakarta, Selasa (24/11) malam. Penghargaan yang diserahkan Menteri Ketenagakerjaan RI M Hanif Dhakiri kepada Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi ini, merupakan prestasi atas dukungan dan pembinaan Pemprov Jatim kepada perusahaan yang telah berhasil mendapatkan penghargaan produktivitas Paramakarya.

“Penghargaan ini merupakan sebuah bentuk kerjasama yang kuat antara pemerintah dengan perusahaan untuk terus meningkatkan perekonomian Jatim. Selain itu, menjadi acuan bahwa UMKM

DPRD Jatim, Bhirawa Aksi mogok kerja nasional kaum buruh yang berlangsung 24-27 November 2015 sebagai bentuk sikap penolakan terhadap kebijakan pemerintah berupa Peraturan Pemerintah (PP) No 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, nampaknya mulai mendapat respon dari kalangan pengusaha.

Bahkan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim merespon aksi mogok buruh sekaligus penetapan UMK 2016 dengan sinyal ancaman akan menjalankan program pensiun dini terhadap karyawan sebagai bagian dari efesiensi perusahaan.

Ketua Apindo Jatim sekaligus Bos PT Maspion Group Alim Markus men-

gatakan akan menawarkan program pensiun dini bagi 1.800 pekerjanya demi efesiensi setelah UMK 2016 diberlakukan mulai 1 Januari 2016 mendatang. Maspion Group saat ini memiliki sekitar 27 ribu pekerja.

“Pergub No 68 Tahun 2015 ini seperti pil pahit, tapi harus

Raih Prestasi MMBAT, PhD belum lama ini.

Joniarto mengata-

 ke halaman 11

Prof Ir Joniarto Parung MMBAT, PhD

Sentil..  Musim Hujan Tiba, Bengawan Solo Ditutupi Enceng Gondok 2 Km  Saatnya panen bahan baku kerajinan  IKM Jangan Biarkan Jalan Sendiri  Biasanya seperti itu  Anggaran Minim, Wilayah Rawan Banjir Dipastikan Sulit Ditekan  Uang selalu jadi alasan klasik persoalan

Nganjuk, Bhirawa Belasan wartawan yang biasa ngepos di Pemkab Nganjuk hilang kesabaran dengan perilaku sering membolos yang ditunjukkan oleh Kabaghumas Ghozali Afandi. Karena itu para wartawan yang rata-rata media cetak tersebut melakukan aksi dengan menyegel

 ke halaman 11

Meriahkan HUT ke-16, DWP Gelar Lomba Desain Busana Kerja Batik

 ke halaman 11

U N I V E R S I TA S Surabaya (Ubaya) menorehkan prestasi.

Kampus ini menerima nilai akreditasi A untuk Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dari Badan Akreditasi Nasional PT (BAN-PT) pada Oktober 2015.

“Tahun lalu, kita mendapatkan nilai B, tapi tahun ini nilai A,” kata Rektor Ubaya Prof Ir Joniarto Parung

 ke halaman 11

Sering Bolos, Ruang Kabaghumas Disegel Wartawan

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jatim menyaksikan gelaran lomba membuat desain busana kerja berbahan batik Jatim dalam rangka memeriahkan HUT DWP ke-16 di ruang rapat Graha Wicaksana Praja kantor Gubernur Jatim Jl Pahlawan, Rabu (25/11).

Pemprov, Bhirawa Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jatim menggelar lomba membuat desain busana kerja berbahan batik Jatim dalam rangka memeriahkan HUT DWP ke-16 di ruang rapat Graha Wicaksana Praja kantor Gubernur Jatim Jl Pahlawan, Rabu (25/11).

Dalam kesempatan itu Ketua DWP Provinsi Jatim Ny Hj Chairani Yuliati Akhmad Sukardi SSos, menyampaikan tujuan lomba tersebut ialah sebagai wadah bagi anggota DWP agar bisa meningkatkan kreativitas dalam membuat

ristika/bhirawa

Wartawan yang biasa ngepos di Pemkab Nganjuk menyegel ruang kerja Kabaghumas Ghozali Afandi karena sering bolos, Rabu (25/11).

Imbas Lahan Sewa, Dindik Tolak Pendaftaran UN Yayasan Trisila Surabaya, Bhirawa Kekhawatiran terkait sengketa lahan antara PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dengan Yayasan Pendidikan (YP) Trisila akhirnya benar-benar terjadi. Kedua belah pihak yang saling ngotot akhirnya

 ke halaman 11

Melihat Karya Siswa SMK Hasil Lomba Jawara 2015

 ke halaman 11

Beri Sentuhan Inovasi, Potensi Lokal Semakin Diminati Setiap daerah memiliki potensi lokalnya masing-masing. Kabupaten Sidoarjo misalnya, terkenal dengan budidaya ikan bandeng, udang dan kupang. Atau Surabaya yang dikenal dengan semangginya. Dengan sentuhan inovasi, berbagai potensi ini bisa semakin diminati. Seperti halnya karya-karya siswa SMK yang berhasil menyabet prestasi di lomba Jawara 2015.

Adit Hananta Utama, Kota Surabaya Di Sidoarjo, budidaya ikan bandeng sangat mudah dijumpai. Namun kebanyakan orang hanya memanfatkannya sebagai olahan masakan yang tidak bertahan lama. Inilah yang menginspirasi Dara Adhelia Rusanty untuk mengolahnya menjadi produk makanan kemasan yang lebih awet dan bernilai ekonomis tinggi.

Siswa kelas XII SMKN 2 Buduran Sidoarjo itu menjadikan bandeng sebagai stick abon. Makanan kemasan yang bisa dijadikan lauk maupun jajanan anak. “Abon umumnya ber-

wujud bubuk. Tapi sengaja saya buat menjadi stick agar bisa dijadikan jajanan sehat untuk anak,” kata Dara kemarin.

Atas inovasi itu, Dara sukses membawa pulang juara I lomba Jawara SMK 2015 yang digelar Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim beberapa waktu lalu.

Membuat abon bandeng tidak sulit bagi Dara. Cukup memisahkan daging bandeng dengan duri, lalu

 ke halaman 11

Siswa SMK pemenang Lomba Jawara 2015.

SURABAYA

2

Kamis Wage 26 NOVEMBER 2015

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

Kenaikan UMK di Jatim

Gubernur Diminta Perhatikan Gaji PTT DPRD Jatim, Bhirawa Komisi A DPRD Jatim minta kepada Gubernur Jatim Soekarwo untuk memperhatikan nasib gaji dari PTT (Pegawai Tidak tetap) dilingkungan Pemprov Jatim. Pasalnya, hampir 80 persen para PTT dilingkup Pemprov Jatim menerima gaji perbulannya dibawah Upah Minimum Kab/Kota.

Anggota Komisi A DPRD Jatim, Muzammil Syafii mengatakan jika selama ini Gubernur Jatim Soekarwo memperjuangkan kesejahteraan buruh dengan menetapkan UMK di Jatim di ring 1(Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Pasuruan) dengan nilai diatas Rp 3 juta, namun para pegawai PTT yang biasa bekerja di lingkungan Pemprov Jatim hanya diberi gaji tak sesuai. Padahal dengan kenaikan inflasi yang berimbas pada na-

iknya kebutuhan hidup, tentunya kesejahteraan PTT perlu dipikirkan lewat kenaikan gajinya.

“Seharusnya Gubernur juga memperhatikan nasib PTT dilingkungan Pemprov yang digaji dibawah standart. Rata-rata antara Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta. Itupun tidak ada tunjangan lainnya misalnya tunjangan daerah dan mamin(makan-minum).

Rata-rata PTT mengandalkan lemburan yang tidak semuanya menerimanya dan ada batasan-

PANGGUNG BIROKRASI

APBD Surabaya Rp 7,8 Triliun DPRD Surabaya, Bhirawa Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Surabaya 2016 sebesar Rp7.893.642.026.755 disahkan dalam rapat paripurna, Rabu (25/11).

Ketua DPRD Surabaya Armudji mengatakan tim anggaran Pemkot dan Badan Anggaran DPRD akhirnya menyepakati anggaran belanja tahun depan sebesar Rp 7.893.642.026.755 dengan terget pendapatan daerah sebesar Rp6.968.667.138.

“Dalam penggedokan Perda APBD 2016 ini termasuk mengakomodasi sejumlah permasalahan yang beberapa waktu lalu dipersoalkan, salah satunya adalah masalah dana hibah jasman dan hibah,” katanya.

Menurut dia, persoalan hibah sudah selesai, dengan pengertian yang bisa dicairkan adalah yang sudah memiliki badan hukum dan sudah memiliki suratsurat dari Menkumham.

Begitu juga untuk hibah yang biasa diberikan berupa Bopda, Politisi asal PDIP ini menyebutkan Bopda tahun depan tetap dianggarkan sebesar Rp 520 miliar pada pos belanja langsung.

Armuji mengemukakan jika dianggarkan melalui anggaran hibah, maka yang berhak menerima hanya satu kali saja, sedangkan jika dianggarkan melalui belanja langsung bisa diberikan dalam Q gat.ant bentuk progam pendidikan.Q

Kembali Protes, Warga Ruko Rungkut Makmur Bentuk RT Sendiri Surabaya, Bhirawa Protes warga sekaligus pemilik ruko kawasan Rungkut Makmur Surabaya, terus berlanjut. Belum adanya perhatian dari Pemkot membuat warga kian bersikap tegas.

Rabu (25/11), sekitar 35 warga pemilik ruko mendeklarasikan pembentukan Rukun Tetangga (RT), dikomplek tersebut.

Itu dilakukan untuk mengaskan sikap agar upaya protes mereka dapat ditindaklanjuti. Pembentukan RT ini, nantinya akan diajukan Kelurahan dan Kecamatan.

“Langkah ini kami tempuh agar kuat secara legalitas hukum, dibandingkan Paguyuban. Selain itu, perjuangan kami tetap bisa berlanjut dan ada titik temu,” kata Satriyo Wicaksono, Ketua Paguyuban warga.

Dikatakan Satriyo, pendirian aset rukan diatas lahan fasum diduga ada yang mengganjal. Pasalnya, proses penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) revisi Q gat begitu cepat.Q

nya,” ungkap mantan Wakil Bupati Pasuruan saat ditemui dikantornya, Rabu(25/11).

Politisi asal fraksi Partai Nasdem Hanura DPRD Jatim ini mengatakan pihaknya berharap di tahun 2016 nanti, gaji PTT dilingkungan SKPD Pemprov Jatim untuk disesuaikan dengan UMK tahun 2016.

“Kalau buruh UMK-nya bisa mencapai Rp 3 juta ke atas tentunya PTT juga harus sama atau setidak-tidaknya menyesuaikan UMK. Bagaimanapun juga PTT layak diperhatikan dan Gubernur punya kewenangan penuh untuk menentukan gaji PTT tersebut,”jelasnya.

Sekedar diketahui, beberapa hari lalu Gubernur Jawa Timur Soekarwo menetapkan nilai UMK berdasarkan Pergub Jawa Timur Nomor 68 Tahun 2015 tentang UMK Jawa

Timur Tahun 2016 tertanggal 20 November 2015 yakni UMK tertinggi adalah Kota Surabaya sebesar Rp 3.045.000, atau lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya Rp 2,7 juta, kemudian diikuti Kabupaten Gresik Rp 3.042.500, Kabupaten Sidoarjo Rp 3.040.000 Kabupaten Pasuruan Rp 3.037.500, serta Kabupaten Mojokerto Rp 3.030.000.

Sedangkan, nilai terendah UMK tahun depan yakni Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Magetan yang besarannya sama, yaitu masingmasing Rp 1.283.000.

Namun, disaat Gubernur Jatim tersebut menetapkan UMK untuk buruh, kesejahteraan PTT dilingkungan Pemprov Jatim justru tak diperhatikan oleh Q cty Gubernur Jatim Soekarwo.Q

ist

Dengan kenaikan UMK di Provinsi Jatim, dewan meminta Gubernur agar menyesuaikan gaji pegawai tidak tetap.

Ratusan Pendeta se-Surabaya Ikrar Dukung Rasiyo-Lucy Surabaya, Bhirawa Kalangan agamawan ternyata juga mendukung Paslon Nomor Satu Pilkada Surabaya, Rasiyo-Lucy.

Ratusan Pendeta se-Surabaya menyatakan ikrar dukungan ke pasangan nomor satu Dr Rasiyo - Lucy Kurniasari, Rabu (25/11) kemarin di Gedung Mahameru, Jalan Diponegoro, Surabaya.

Selain menyatakan dukungan, mereka akan turun gunung dan all out memenangkan Paklik Rasiyo - Ning Lucy. Tak hanya itu, ratusan pendeta yang juga pemimpin jemaat penganut Kristen ini juga mendoakan pasangan yang diusung Partai Demokrat dan PAN ini, menang melawan inkumben, dalam Pilwali 9 Desember nanti.

Pendeta Setia Buwono mengatakan, ratusan pendeta se-Surabaya kompak mendukung Rasiyo - Lucy, karena programnya dinilai tidak muluk-muluk dan langsung menyentuh masyarakat bawah.

“Dengan visi dan misi membangun Surabaya dari pinggiran, itu jelas menunjukkan bahwa Paklik Rasiyo sangat peduli dengan masyarakat kecil,” tegasnya yang didampingi Pendeta Yusak.

Fakta itu, kata Pendeta di Gereja GSJPDI Manukan ini, ditambah dengan rekam jejak dan figur Paklik Rasiyo yang dinilai sangat peduli terhadap kaum minoritas. Selain itu, sebagai seorang pendidik, mantan Guru dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jatim ini diyakini bisa mengayomi masyarakat dan menjadi pemimpin yang baik, untuk semua agama dan golongan.

“Apalagi setelah mendengar langsung paparan visi misi beliau, kami lebih yakin lagi bahwa Paklik Rasiyo-

Calon Wali Kota Surabaya nomor urut satu menyapa Pendeta se-Surabaya, Rabu kemarin. lah yang harus diberi mandat rakyat nomor satu, dirinya yakin bahwa untuk memimpin Surabaya lima sikap para pendeta di Surabaya tahun kedepan,” tandas Pendeta memilih Rasiyo tidak salah. ”Paklik Setia Buwono.

Rasiyo memenuhi kriteria dan syarat Untuk itu, setelah resmi menyatakan sebagai pemimpin yang bisa meikrar dukungan, ratusan pendeta sengayomi semua golongan, khususnya Surabaya akan langsung memerinkaum minoritas,” katanya. tahkan kepada ribuan jemaatnya agar Untuk itu, saat khutbah dihadapan memilih dan memenangkan pasangan ribuan jemaatnya nanti, Marisi nomor satu, Rasiyo - Lucy. menyatakan akan menyampaikan “Di tempat kami, perkataan penkabar baik tersebut. deta selalu ditaati oleh jemaat.

Cawali Rasiyo menyampaikan Pemimpin bilang A, jemaat juga pasti terima kasih atas dukungan ratusan akan A,” jaminnya. pendeta se-Surabaya. Dirinya minta, Hal senada disampaikan Pendeta dukungan benar-benar diwujudkan Marisi. Setelah bertemu dan mendengan mencoblos pasangan nomor dengar langsung visi dan misi Cawali satu dalam Pilwali, 9 Desember nanti.

geh/bhirawa

“Nah, setelah saya nanti jadi Wali Kota, mari bekerja bersama-sama mewujudkan program membangun Surabaya lebih sejahtera, berkeadilan, berdaya saing, dan berkepribadian,” tegasnya.

Selain itu, mantan Sekdaprov Jatim ini juga berjanji akan menjadi pemimpin untuk seluruh rakyat Surabaya, saat jadi Wali Kota nanti.

“Pemimpin itu bukan hanya memimpin golongan tertentu, apalagi petugas partai. Tapi pemimpin rakyat. Selain itu, pemimpin juga harus melindungi semua agama dan berdiri diatas semua golongan,” pungkas Q geh.gat.ant Paklik Rasiyo.Q

Anggaran Minim, Wilayah Rawan Banjir Dipastikan Sulit Ditekan DPRD Jatim, Bhirawa Minimnya anggaran yang diplot untuk Dinas Pengairan Jatim yang dalam APBD 2016 berpotensi mengurangi keselamtan jatim menanganai wilayah banjir.

Dengan anggaran yang hanya sekitar Rp300 miliar, dinas Pengairan Jatim, dipastikan sulit untuk merealisasikan sejumlah pembangunan waduk hingga embung. Karenanya harapan Komisi D DPRD Jatim agar dalam musim penghujan dibeberapa wilayah rawan banjir dapat tearatasi dipastikan sulit terealisasi.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Hammy Wahjunianto mengakui jika dengan dike-

prasnya anggaran tiap-tiap SKPD antara 40-50 persen, membuat sebagian SKPD kesulitan merealisasikan sejumlah program. Salah satunya Dinas Pengairan Jatim yang diharapkan pada APBD 2016 menyelesaikan sejumlah program penyelesaian waduk hingga embung mengalami kesulitan akibat keterbatasan anggaran. Selanjutnya, diambil kebijakan untuk pemeliharaan fasilitas yang sudah ada.

“Memang sejak awal kami berharap pada musim penghujan saat ini tidak ada lagi wilayah di Jatim yang diterpah banjir. Namun karena kondisi

anggaran yang minim tentunya kami kesulitan untuk meminimalisir adanya daerah rawan banjir. Yang dapat dilakukan sekarang ini hanya melakukan pemeliharaan waduk dan embung yang sudah ada, diantaranya dilakukan pengerukan,”tegas politisi asal PKS ini yang diklarifikasi lewat telepon genggamnya, Rabu (25/11).

Ditambahkannya, jika tidak semua pembangunan waduk di Jatim didanai oleh APBD, namun juga didanai oleh APBN. Akan tetapi untuk 2016 mengalami penurunan drastis, sehingga tida mungkin pembangunan waduk yang ada

dapat berjalan optimal. Apalagi rata-rata lahan yang digunakan melewari lahan milik Perhutani, dimana kalau lahan tersebut digunakan, maka Pemprov Jatim diminta untuk mencari lahan penggantinya.

Hal senada juga diungkapkan Anggota Komisi D DPRD Jatim, Achmad Heri. Menurutnya saat ini Dinas pengairan memanfaatkan sejumlah cekungan yang ada untuk menampung air hujan yang datang berikut aliran air dari hilir yang menuju ke hulu.

Dengan begitu diharapkan bencana banjir dapat dihindari di sejumlah wilayah rawan banjir.

Meski tidak optimal. Mengingat

anggaran yang ada cuma digunakan untuk pemeliharaan saja.

“Itu barangkali yang bisa dilakukan oleh Dinas Pengairan.

Kami memahami dengan kondisi ekonomi yang seperti ini yang berdampak pada dipotongnya anggaran milik SKPD dilingkup Jatim sampai 50 persen, maka tentunya program pembangunan tidak dapat dikerjakan secara optimal. Tapi dengan memanfaatkan cekungan yang ada selama ini diharapkan mampu meminimalisir bencana banjir yang selalu menghantui saat musim hujan datang seperti saat ini,”papar politisi asal Nasdem Q cty ini berseloroh.Q

Ketua Fraksi Golkar ke Risma-Wishnu Surabaya, Bhirawa Ada apa dengan partai Golkar Surabaya? Setelah anggota DPR RI Adies kadir menyatakan dukungannya kepada Paslon Nomor Satu Pilkada Surabaya, Rasiyo – Lucy, ketua Fraksi Golkar, Pertiwi Ayu Kresna justru mendukung Paslon Nomor Dua, Risma-Wishnu.

Meski mengaku tidak sebagai kader Golkar, Pertiwi Ayu Kresna menegaskan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya masuk barisan pendukung pasangan calon Tri Rismaharini–Whisnu Sakti Buana di Pilkada Surabaya 9 Desember depan.

Ayu yang merupakan ketua Dewan Penasehat GOW Surabaya menilai sosok Risma masih dibutuhkan untuk melan-

jutkan pembangunan Kota Surabaya. Ia , menyatakan, figur Risma masih dibutuhkan guna membangun Kota Surabaya. “Dari kiprahnya, bisa dibilang jarang ada pejabat perempuan seperti Bu Risma, yang selalu gesit dalam menangani segala hal,” kata Ayu, Rabu (25/11).

Ayu menilai, jika suatu daerah ingin maju, tentu dibutuhkan sosok pemimpin yang kompeten dan cekatan seperti Risma.

Menurutnya, memang tidak ada manusia yang sempurna. Namun, sebut Ayu, Tri Rismaharini tergolong figur wanita yang mempunyai banyak prestasi dan keunggulan.

“Untuk ukuran kiprahnya, Bu Risma termasuk salah satu wanita yang unggul di Surabaya,” tegas pengusaha peremQ gat.ant puan ini.Q

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendhi Dimyati, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, Sekretaris Redaksi: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Banyuwangi: Dian Ananta Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.

SURABAYA

Kamis Wage 26 NOVEMBER 2015

3

Mahasiswa Tuntut Kesejahteraan Guru Wajib Diperhatikan

geh/bhirawa

Puluhan Aliansi Mahasiswa Surabaya melakukan aksi bagi-bagi bunga kepada pengguna jalan, Rabu (25/11) kemarin di depan Gedung Negara Grahadi.

LINTAS PERISTIWA

KLHK Bimtek Pemanfaatan Limbah B3 Pemprov, Bhirawa Tidak semua limbah itu dibuang begitu saja, namun dibalik itu limbah B3 (bahan bahaya dan beracun, red) juga bisa didaurulang dan dimanfaatkan kembali. Menilik hal itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melangsungkan bimbingan teknis ‘Pemanfaatan Limbah Berbahaya dan Beracun’ bagi industri di Surabaya, Jatim.

“Kami mengundang banyak industri karena ingin mendorong para pengusaha agar dapat memanfaatkan limbah dengan mensosialisasikan pengolahan limbah B3.

Dulu dari buaian ke liang kubur, sekarang dari buaian ke buaian. Selama bisa dimanfaatkan ya diolah,” kata Direktur JenderalPengelolaan Sampah, Limbah, dan B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Tuti HendrawatiMintarsih di Surabaya, Rabu (25/11).

Ia juga mengaku telah bekerjasama dengan Kementerian ESDM dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk pemanfaatan pengolahan limbah B3.

Adanya kerjasama itu dengan pihak industri dan juga lintas instansi diharapkannya pemanfaatan limbah B3 yang masih 1,82 persen bisa lebih ditingkatkan lagi.

“Untuk lokasi bintek di Jatim, memang banyak industri yang menghasilkan limbah B3. Tapi juga ada industri yang telah mampu mendaur ulang limbah B3yang juga akan kami kunjungi, sepeerti PT Smelting di Gresik, Semen Indonesia, dan Q rac Imli,” ujarnya.Q

Surabaya, Bhirawa Peringatan Hari Guru Nasional menjadi momen penting bagi para mahasiswa di Surabaya. sebab, mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Surabaya menilai kesejahteraan pahlawan tanpa tanda jasa ini belum seluruhnya tersentuh pemerintah. Mereka turun ke jalan untuk membagikan bunga bagi para pengguna jalan di Depan Gedung Negara Grahadi, Rabu (25/ 11) kemarin.

Koordinator lapangan, Edy Irawan yang juga mahasiswa Unitomo Surabaya mengatakan bahwa guru adalah seorang pahlawan. Harusnya, pahlawan juga diperhatikan pemerintah mu-

lai dari segi materi. perjuangan para guru demi mencerdaskan generasi muda bangsa harus diakui oleh pemerintah saat ini.

“Di Surabaya sendiri banyak guru yang belum memiliki rumah. kesejahteraan belum seluruhnya terpenuhi, dimohon untuk pemerintah meningkatkan kualitas dan derajat guru itu sendiri,” katanya disela orasinya kemarin.

Ia menegaskan, seoarang guru sebagai pendidik dan p a h l a w a n real di bangsa Indonesia. menurutnya, aksi refleksi menolak lupa peran guru dalam setiap era ini bentuk komitmen mahasiswa Surabaya. “Merekal a h real orang-orang pahla-

Kejari Surabaya Lakukan Pulbaket Kasus Prona

BPN Surabaya Diminta Keterangan Perihal Dugaan Pungli PRONA Dukuh Setro Kejari Surabaya, Bhirawa Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya masih memintai keterangan perihal dugaan pungli Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA) di Kelurahan Dukuh Setro, Surabaya. Salah satunya yang dimintai keterangan perihal kasus ini adalah pihak Badan Pertahanan Nasional (BPN) Surabaya.

Permintaan keterangan dari BPN Surabaya ini dibenarkan oleh Kepala Kejari (Kajari) Surabaya Didik Farkhan Alisyahdi.

Dijelaskannya, guna upaya pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) dalam penyelidikan kasus ini, Jaksa penyelidik Pidana Khusus (Pidsus) mengundang pihak BPN Surabaya untuk diminta keterangan perihal program PRONA. “Terbaru, penyelidik meminta keterangan dari BPN Surabaya dan sejumlah warga. Untuk hasilnya belum bisa kami terangkan, mengingat kasus ini masih penyelidikan,” kata Kajari Surabaya Didik Farkhan Alisyahdi, Rabu (25/11).

Ditanya mengenai kapankah pemanggilan pihak BPN Surabaya, Didik mengaku dirinya tak tahu pasti kapan permintaan itu dilakukan. Untuk hal itu, Didik menyarankan agar bertanya kepada Kepala Seksi Pidsus (Kasi Pidsus) Roy Revalino. “Kapan pastinya saya tidak tahu. Coba tanya ke Kasi Pidsus langsung saja,” ungkapnya.

Dikonfirmasi perihal hal itu, Kasi Pidsus Kejari Surabaya Roy Revalino enggan memberikan penjelasan sama sekali. Pihaknya memilih untuk menjawab bahwa kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Sehingga apapun yang dilakukan penyelidik tidak

bisa dinfokan atau diberitahukan kepada siapapun. Hal ini ditakutkan dapat mengganggu proses penyelidikan.

“Maaf mas, sesuai SOPnya kalau proses penyelidikan tidak boleh diberitahukan maupun diinformasikan kepada siapapun,” tegas Roy saat dikonfirmasi Bhirawa.

Sebagaimana diberitakan, kasus dugaan pungli PRONA di Kelurahan Dukuh Setro ini tercium Kejaksaan setelah adanya keluhan dari warga setempat.

Tak tanggung-tanggung, dugaan pungli ini terindikasi dilakukan oleh oknum oleh petinggi Kelurahan Dukuh Setro berinisial JS. Diduga, JS bersama ‘orang-orangnya’ membebani setiap pemohon sertifikat tanah untuk membayar Rp 1 hingga 1,5 juta.

Padahal seharusnya program nasional yang menjadi hajat Badan Pertanahan Negara (BPN) ini tidak dipungut biaya alias gratis. Tak disangka, hasil dari pungli ini diperkirakan menQ bed embus angka Rp 900 juta.Q

wan tanpa tanda jasa. Sosok yang sepatutnya pantas menjadi pemimpin suatu era,” tegas Edy yang masih duduk di bangku kuliah semester VII Fakultas Teknik Informatika ini.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Surabaya ini juga menerangkan, selama ini pemerintah kurang memperhatikan nasib guru. Dari sisi gaji, misalnya. Masih ada sejumlah guru yang menerima di bawah standar. “Guru itu digugu dan ditiru, tolong pemerintah mulai perhatikan dan meningkatkan kualitas guru,” pungkasnya.

Dirinya menambahkan, sertifikasi guru dilakukan

baru kali ini. Guru sebagai role model yang patut di tiru dari tingkah laku sampai sikapnya. selain itu, tambahnya, sosok guru seperti inilah yang harusnya diharapkan bangsa. “Guru tak ubahnya pemimpin yang diharapkan.

Namun kita seolah buta jika melihat dan tidak ingin melibatkan guru dalam pentas dunia politik,” imbuhnya.

Tak hanya bagi-bagi bunga ke para pengguna jalan, puluhan mahasiswa juga memberikan bunga kepada guru Sekolah Menengah Akhir (SMA) Trimurti yang tak jauh dari Gedung Negara Grahadi. Puluhan guru sekolah elit swasta di Surabaya ini menyambut baik kedaQ geh tangan mahasiwa ini.Q

Gunung Anyar Wakili Surabaya Lomba Camat se-Jatim

Camat Wajib Berinovasi dan Bisa Bersinergi Pemkot, Bhirawa Seorang Camat sebagai pimpinan di tingkat kecamatan, wajib memiliki inovasi dan kreativitas serta mampu bersinergi dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Camat tidak sekadar menjalankan limpahan kewenangan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun kepala daerah. Kreativitas camat itulah yang menjadi poin penting dalam lomba sinergitas, kreatifitas dan inovasi camat terhadap kegiatan pelayanan publik tingkat Provinsi Jawa Timur.

Dalam lomba ini, Kota Surabaya diwakili oleh Kecamatan Gunung Anyar. Setelah lolos tahap pertama, Kecamatan Gunung Anyar harus bersaing dengan sembilan kecamatan dari kota/kabupaten se-Jawa Timur di tahap 10 besar. Penilaian tahap 10 besar digelar di Surabaya, Rabu (25/11).

Camat Gunung Anyar, Dewanto Kusumo Legowo mengatakan, dalam penilaian sinergitas kecamatan tingkat propinsi ini, ada tujuh bidang yang dilombakan.

Yakni pendidikan, ekonomi, pemberdayaan masyarakat, pembangunan, perekonomian, kesehatan dan pemerintahan umum. “Selain sinergitas dengan masyarakat dan SKPD teknis termasuk dengan pihak swasta terkait CSR, juga inovasi apa yang dilakukan oleh camat berkaitan dengan anggaran SKPD, itu yang dilombakan. Ide camat itu yang diombakan.

Intinya seperti itu,” ujar Dewanto ditemui disela-sela lomba.

Selain melakukan paparan, perwakilan dari kecamatan juga harus menjawab beberapa pertanyaan dari tim juri terkait anggaran terhadap pemberdayaan masyarakat, juga berapa persen APBD yang terserap.

“Jadi, baik sinergi maupun inovasi, dua-dua nya penting. Sinergi nya seperti apa, inovasi berkait sinergi itu sperti apa. Ide seorang camat di luar ide Pemkot, atau ide camat untuk back up kegiatan Pemkot, improve nya kayQ dre ak apa,” jelas Dewanto.Q

Parkinson Dapat Menyerang Dewasa Karena jarang diderita , penyakit parkinson masih dipandang sebelah mata. Tapi ternyata angka penderita parkinson di Indonesia cukup besar mencapai 75 ribu kasus baru per tahun. Usia pasien juga semakin muda. Ada beberapa yang mulai berumur 30 tahun.

Dokter RS National Hospital dr Achmad Fahmi Ba’abud SpB menyatakan, parkinson menyerang saraf otak. Penyakit itu memang tidak mengancam jiwa, namun mengakibatkan gangguan aktivitas. Pasien tidak bisa hidup normal. Selain itu, belum ada obat minum atau suntik yang bisa menyembuhkan.

Gejalanya, gerakan tubuh tidak terkontrol. Bahkan, tubuh menari-nari sendiri.

Penyebab penyakit degeneratif tersebut belum diketahui.

Namun, kini parkinson bisa disembuhkan dengan stereotactic brain lesion. Suatu teknik pembedahan saraf

dengan alat stereotactic.

Teknik itu lebih maju daripada endoskopi karena akurasinya tinggi. Keunggulannya, luka irisan sangat kecil. Alatnya berbentuk busur seperti ’’bor’’’ berdiameter 1 mm. ’’Luka irisan cuma 3–4 cm.

Lubang hanya 1 cm,’’ ungkap dokter yang juga menjadi dosen di FK Unair tersebut.

Kondisi pasien terjaga sejak awal hingga akhir karena operasi itu tergolong awake surgery. Pasien cukup dibius lokal. Kemarin Fahmi juga menunjukkan video tindakan streotactic.

Dalam rekaman tersebut, pasien parkinson yang tubuhnya bergerak-gerak lang-

sung berhenti ketika dokter melakukan tindakan.

Selama operasi, pasien juga menunjukkan bahwa gerakannya bisa langsung terkendali. Dia menulis hingga memainkan gitar dan seruling. ’’Ada yang bilang, operasinya seperti sulap. Sterotactic ini minimal invasive,’’ ucap Fahmi.

Alumnus FK Unair itu mengungkapkan, sebelum tindakan, pasien diperiksa dengan menggunakan magnetic resonance imaging (MRI) dan CT scan. Dokter menentukan koordinat otak x, y, dan z. Rambut pasien dicukur sedikit. Operasi berlangsung satu jam. Tujuan utamanya adalah mengurangi aktivitas struktur otak hiperaktif yang mengakibatkan gangguan gerakan. ’’Pada waktu lesioning menggunakan alat radio frekuensi. Bahasa awam kepalanya di-soder,’’ ujar dok-

ter yang mendapat fellowship di Tokyo Women’s Medical University itu.

Masa pulih pascaoperasi juga cepat. Pasien bisa keluar dari rumah sakit pada hari keempat atau kelima. Dokter yang bergabung dalam Surabaya Neuroscience Institute (SNeI) itu menambahkan, bukan hanya buat parkinson, teknik tersebut juga bisa digunakan untuk tremor, epilepsi, spastisitas, tumor otak, stroke, dan distonia.

Meski begitu, dokter berusia 34 tahun itu menyebut stereotactic hanya bisa dilakukan per bagian tubuh dengan kurun waktu sekitar setahun. Misalnya, mengatasi gangguan gerak tangan.

Yang bisa dilakukan adalah tindakan satu tangan dulu.

Tangan satunya menunggu setahun lagi. Hingga kini ada sekitar 100 pasien yang dioperasi dengan menggunakan teknik stereotactic.

Makan makanan bergizi memperkecil seseorang terkena parkinson.

Fahmi menyatakan, ting- nya 70–80 persen. ’’Pasien bikat keberhasilan stereotactic sa bebas obat,’’ tegas Fahmi. cukup tinggi. Untuk pasien Ia berharap agar seseortremor, probabilitas kesem- ang terhindar dari parkonbuhan mencapai 80–90 pers- sonm diwajibkan untuk meen. Kemudian, bagi penderi- lakukan olah raga secara ta parkinson, keberhasilan- rutin. Selain itu juga diwa-

dna/bhirawa

jibkan seseorang untuk mengkonsumsi makananmakanan bergizi. Perlu diketahui parkinson merupakan penyakit yang diduga karena faktor usia, genetik dan Q dna faktor lingkungan.Q

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

4

Kamis Wage 26 NOVEMBER 2015

KELANA

IKM Jangan Biarkan Jalan Sendiri Sidoarjo, Bhirawa Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Sidoarjo jangan sampai berjalan sendiri-sendiri. Mereka harus ditopang dengan industri yang lebih besar lagi, sehingga kekuatan ekonomi di Sidoarjo ini akan semakin kokoh. Namun, jika industri besar tidak lagi peduli dengan industri menengah dan industri kecil, maka roda perekonomian Sidoarjo juga akan terpuruk. Sedangkan pihak pemerintah juga harus mendampingi para pelaku industri kecil, selain pendampingan juga pembinaan serta memfasilitasi secara penuh.

‘Itulah penegasan Pj Bupati Sidoarjo Drs Ec Jonathan Judianto M MT saat membuka Lokakarya dan Gelar Produk IKM Sidoarjo Siap Menghadapi MEA 2016.’ Rabu (25/11) siang di Sun Hotel Sidoarjo.

Pelaku IKM juga mengeluh kurangnya perhatian dari pemerintah Sidoarjo, seperti yang dialami pelaku industri kecil, produk telur asin, Sulaiman dari Kampung Bebek Desa Kebonsari Kec Candi. Ia mengaku sangat butuh modal untuk mengembangkan usaha telur asinnya yang tiap hari 1.000 butir dari 1.500 bebek.

Menurutnya, peredaran telur asinnya sudah mencapai Pulau Bali, banyak dibeli oleh para turis-turis asing. Efeknya turis Thailand tersebut pernah studi ke tempatnya di Kebonsari Candi. Selain itu, juga pernah ada anak-anak sekolah dari Surabaya sampai tiga bus.

“Dengan kondisi lahan ternak yang seperti sekarang ini sangat kurang layak untuk menerima tamu yang ingin studi banding,” keluh Sulaiman.

Hal yang sama juga dikeluhkan oleh seorang pengusaha/pengrajin kulit dari Tanggulangin. Ia mengeluh, telah mendapatkan order dari Korea yang sangat banyak, akibat kekurangan modal dan fasilitas, akhirnya tidak dapat terpehuni dengan baik. Q ach

achmad suprayogi/bhirawa

Pj Bupati Jonathan Judianto bersama Kepala Dinas Koperindag Fenny Apridawati melihat produk hasil IKM yang dipamerkan.

KPU Mojokerto Tetap Jalankan Tahapan Lipat Kertas Suara Tanpa Gambar Nisa-Syah Kab Mojokerto, Bhirawa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto tetap melaksankan tahapan pilbup sesuai jadwal meski aksi demo dan gugatan berjalan. Komisi penyelenggara Pilkada ini sekarang tengah melakukan pelipatan kertas suara yang didalamnya tidak ada gambar paslon Nisa - Syah.

Sebanyak 107 pekerja, Rabu (25/11) kemarin terlihat melakukan penyortiran serta pelipatan surat suara di gedung GOR Diknas Kabupaten Mojokerto yang lokasinya bersebelahan dengan kantor KPU. “Sekarang tahapannya memang sudah masuk persiapan logistik, diantaranya pelipatan kertas suara. Soal info gugatan yang dilakukan, sampai dengan saat ini saya masih belum mendapat pemberitahuan secara resmi,” ujar Ayuhanafiq, ketua KPU Kabupaten Mojokerto kemarin. .

Dalam kertas suara yang sedang dilipat dan disortir itu, menurut Yuhan hanya memuat dua gambar paslon. Yakni MKP - Pungkasiadi dengan nomer urut dua, dan Misnan - Sofi nomer urut tiga.

“Keputusan MA memrintahkan KPU seperti itu. Dan kami tinggal melaksanakan,” tambah Yuhan, sapaan akrab Ayuhanafiq.

Ditemui terpisah, Heru Efendi, komisioner KPU pokja logistik, menjelaskan bahwa Heru 829.256 lembar surat suara dilakukan penyortiran dan pelipatan.

“Sebanyak kertas suara itu sudah termasuk tambahan 2,5 persen, untuk persiapan jika ada PSU (pemungutan suara ulang, red), jadwal kita penyortiran dan pelipatan surat suara ini, tiga hari selesai,” kata Heru.

Heru menambahkan, ada dua logistik yang belum datang karena masih proses pencetakan yakni formilir dan sampul.

Diperkirakan dalam minggu depan sudah datang, dan akan dilakukan proses packing 1 hingga 5 Desember 2015.

“Selanjutnya kita distribusikan ke tingkat Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) tanggal 6 sampai 8 Desember dan dilanjutkan pendisribusi di tingkat PPS tanggal 7 sampai 8 Desember 2015,” pungkas Heru.Q kar

kariyadi/bhirawa

Tenaga kerja borongan sedang melipat kertas suara pilbup Mojokerto di GOR Diknas, Rabu (25/11) kemarin.

Dewan Pertajam Pembahasan R-APBD 2016 Komisi - komisi Panggil SKPD Sejumlah Komisi di DPRD Kabupaten Mojokerto secara maraton memanggil pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Hearing dengan SKPD dilakukan karena Dewan ingin mempertajam pembahasan R-APBD. Usai menerima draft RAPBD, masing-masing komisi bergerak cepat. SKPD yang sesuai dengan mitra kerja komisi bertemu memblejeti RKA (Rencana Kegiatan dan Anggaran) yang dilapirkan dalam R-APBD. “Kita pertajam dengan memanggil SKPD. Mereka harus menjelaskan semua pengajuan sesuai dengan RKA. Agar APBD nanti yang dihasilkan sesuai dengan rencana dan hasilnya benar-benar maksimal,” kata Evi Kusumawati wakil ketua Komisi D. Rabu (25/11) kemarin.

Politikus asal PKS ini me-

nambahkan, hearing yang digelar fokusnya yakni membahas R-APBD 2016. “Kita juga ingin tahu, sampai sejauh mana penguasaan SKPD terhadap program yang diajukan,” tambahnya.

Dalam hearing komisi D juga melibatkan anggotanya.

Yakni sekretaris Komisi D, Ainur Rosyid (PPP), Erma Muarofah (PKB), Darman (PAN), Madrai (Golkar) dan Rochimatus Solichah (PBB).

SKPD yang mendaptkan giliran hearing diantaranya, RSUD Basuni, Disporabudpar, Dinas Sosial dan BPPKB.

“Semua program kerja yang diajukan SKPD secara umum sudah sesuai. Tinggal penajaman saja,” timpal Ainur Rofiq, sekretaris komisi D. Berbeda dengan komisi D,Komisi B dipimpin Ketuanya, Winajat dari Golkar juga memanggil sejumlah SKPD. Diantaranya Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Sedangkan Komisi A menggelar hearing yang dipimpin ketuanya Edy Susanto dari PKB. Dalam hearing kemarin Komisi A memanggil SKPD BPKA, Bagian Hukum serta Bagian Pemerintahan.

Tim anggaran Pemkab Mojokerto mengaku siap dengan pemanggilan yang dilakukan DPRD. Dengan pembahasan secara detail antara eksekutif dan legeslatif, APBD yang

kariyadi/bhirawa

Komisi - komisi DPRD melakukan hearing dengan SKPD membahas RAPBD 2016. dihasilkan dipastikan sesuai dengan yang direncanakan.

“Tahapannya seperti itu, setelah draf R-APBD diserahkan ke Dewan. Satu persatu

SKPD harus menjelaskan RKA kegiatan yang dia ajukan,” tegas Hj Alfia Ernawati, Kabag humas dan protokol Pemkab Mojokerto. Q kar

SIEDEX Bukti Pendidikan Sudah Maju

Calon Bupati MG Hadi Sutjipto ketika berdiskusi dengan pengelola kuliner.

achmad suprayogi/bhirawa

Kuliner Harus Dikelola dengan Baik Sidoarjo, Bhirawa Pelaku bisnis kuliner di kawasan Pusat Kuliner (Pazkul) Kahuripan Nirwana Vilage (KNV) Sidoarjo, menarik simpati Calon Bupati MG Hadi Sutjipto SH MM (Pak Tjip), untuk dialog mencari alternatif solusi terkait menurunnya omset penjualannya.

Kehadiran Calon Bupati dengan nomer 1 ditanggapi serius oleh warga, Rabu (25/ 11) kemarin. Pak Tjip dan rombongan meluncur ke Pazkul. Sambil menikmati beraneka menu yang disajikan, dialog pun mengalir dalam suasana keakraban dengan penuh keramahan, bagaimana tempat-tempat kuliner bisa dikelola dengan baik.

Dalam pemikiran Pak Tjip, Pazkul merupakan salah satu

pusat kuliner di Sidoarjo yang telah memiliki brand cukup baik, dan layak didukung untuk dikembangkan. Lokasinya pun representatif.

Karena itu masyarakat bisa menikmati kuliner dengan nyaman, teduh dan sejuk.

“Sajian kreasi musik anak muda pun menambah suasana menjadi lebih enak,” katanya.

Menurutnya, tantangan dalam pengelolaan Pazkul diantaranya bagaimana menghadirkan konsumen. Menurut Pak Tjip ada beberapa alternatif, diantaranya di lokasi ini perlu dilengkapi dengan sarana dan prasarana bermain anak-anak. Kemudian, pengelola tidak perlu lagi menambah stan terlebih dahulu.

“Lebih baik memanfaatkan seluruh potensi stand yang

ada,” terangnya.

Bukan hanya itu, Sidoarjo ini telah mengikrarkan diri sebagai Kota Festival. Marilah kita buat aktivitas yang melibatkan masyarakat Sidoarjo dengan memanfaatkan lokasi di sekitar pusat kuliner ini.

Pihaknya yakin, bila sarana prasana bermain anak dan agenda kegiatan kolosal bisa dibuat di lokasi ini secara berkesinambungan. Maka, keluhan terkait omset pendapatan atau lainnya bisa teratasi.

“Mari membangun kreativitas secara bersama, dan menguatkan potensi yang ada untuk menarik masyarakat Sidoarjo mengetahui kalau Pazkul menjadi salah satu tempat wisata keluarga,” yakin MG Hadi Sutjipto. Q ach

Sidoarjo, Bhirawa Penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo, Drs Ec Jonathan M MT, telah membuka Sidoarjo Education Expo (SIEDEX) atau pemeran pendidikan di Gedung Indoor GOR Sidoarjo, Rabu (25/11) kemarin.

Kegiatan yang diselenggarakan kembali oleh Pemkab Sidoarjo ini membuktikan kalau pendidikan yang ada di Sidoarjo sudah maju. Terbukti pesertanya juga terus meningkat, tahun ini mencapai sebanyak 125 stand.

Kegiatan yang digelar sampai 29 November ini, diikuti lembaga pendidikan formal maupun non formal yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Menurut Pj Bupati, Jonathan Judianto, kegiatan tersebut merupakan even strategis, untuk menyampaikan informasi kemajuan penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo. Juga sebagai bukti kepada masyarakat bahwa pendidikan di Kabupaten Sidoarjo sudah maju.

Ia juga menyampaikan kalau SIEDEX adalah salah satu wahana unjuk keterampilan dunia pendidikan kepada seluruh masyarakat. Lembaga pendidikan di Kabupaten Sidoarjo dapat menunjukkan prestasinya kepada masyarakat. Dengan begitu masyarakat dapat mengetahui kreasi dan inovasi dari masing-masing lembaga pendidikan. “Ini adalah salah satu wahana unjuk keterampilan dari dunia pendidikan kepada seluruh masyarakat,” tegas Jonathan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Drs Mustain M Pd I mengatakan kegiatan tersebut sebagai ajang aktualisasi diri dari lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Lembaga pendidikan di Sidoarjo dapat memamerkan potensi serta programprogramnya melalui SIEDEX yang rutin diselenggarakannya. Dengan begitu masyarakat dapat mengetahui kualitas serta kuantitas dan keunggulan dari program masing-masing sekolah. “Kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui potret perkembangan pendidikan di Sidoarjo. Q ach

achmad suprayogi/bhirawa

Pj Bupati Sidoarjo Jonathan Judianto mencoba cat tubuh hasil kreasi siswi SMK.

Banggar Loloskan Dana Hibah Rp 135 Miliar Gresik, Bhirawa Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Gresik dan Tim Anggaran (Tim-Ang) Pem kab Gresik sepakat meloloskan dana hibah sebesar Rp135 miliar, setelah melakukan pembahasan RAPBD 2016, Selasa (24/11) malam kemarin.

Informasi yang di himpun Bhirawa, pembahasan R-APBD 2016 ini sudah mengalami dua kali penundaan dok paripurna

DPRD. Lantaran dari pihak Tim Anggaran (Tim-Ang) Pemkab Gresik, bersikukuh pada aturan bahwa penerima dana hibah statusnya harus berbadan hukum.

Persoalan ini membuat Badan Anggaran (Banggar) DPRD bingung dan mengancam akan mengepras anggaran eksekutif.

Melalui rapat finalisasi Selasa ( 24/11 ), yang dilakukan di gedung dewan hingga pukul

22.30 Wib. Akhirnya disepakati dana hibah tersebut bisa lolos, dengan konsekuensi. Pemkab harus memfasilitasi pengurusan izin penerima yang belum berbadan hukum.

Menurut Ketua Banggar DPRD Kabupaten Gresik, Ir HAbdul Hamid kepada wartawan, alasan alotnya pembahasan tersebut, lantaran bagian hukum Pemkab Gresik menolak dan bersikukuh de-

ngan undang-undang bukan surat edaran (SE) Mendagri.

“Kalau memang tidak bisa silahkan dikepras, dewan juga meminta hal yang sama anggaran yang di pemkab juga harus dikepras,” tegas Abdul Hamid. Melalui perdebatan yang alot, tambah Hamid, akhirnya disepakati pemkab bersedia memfasilitasi penerima hibah untuk mendaftarkan ke badan hukum, bagi

yang belum memiliki ijin.

“Jika nanti kepastian hukum dari pusat sesuai dengan Surat Edaran (SE) Mendagri yang tidak mewajibkan seluruh penerima berbadan hukum. Maka, pemkab tidak perlu repotrepot memfasilitasi pembentukan badan hukum. Kita tunggu saja bagaima kelanjutannya, yang pasti anggaran tersebut sudah masuk pada RAPBD 2016,” ujarnya.Q kim

Susun Master Plan Pembangunan Kebudayaan Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Mojokerto tengah menyusun master plan pembangunan bidang kebudayaan.

Penyusunan konsep itu, diawali dengan seminar sehari dengan tema penyusunan master plan kebudayaan Kota Mojokerto 20162020, Guru besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa), DR Djuli Djati MSi, menjadi narasumber dalam seminar yang menghadirkan SKPD Pemkot Mojokerto itu.

‘Master plan kebudayaan ini sangat penting, karena pembangunan itu memang harus seiring dengan pengembangan kebudayaan. Kalau tidak maka pembangunan tidak bisa menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat,” lontar DR Djuli Djati MSi. Menurutnya, kebudayaan juga bisa menjadi ikon yang menandai keunggulan sebuah daerah. Lebih dari itu, kebudayaan juga punya potensi

untuk bisa menggerakkan kemajuan daerah. ‘’Secara alami, Mojokerto sudah memiliki ikon budaya yang sangat besar yakni Majapahit. Rugi kalau tidak bisa memanfaatkan secara maksimal,” tambahnya.besar, Agar bisa mengeksplorasi kebudayaan Majapahit tersebut secara maksimal, menurut Djuli, harus ada kerjasama antara Kabupaten dan Kota Mojokerto. ‘’Dua daerah ini bisa saling mendukung,’’ ucapnya.

Putut, salah satu budayawan yang menyampaikan dua strategi pemanfaatan kebudayaan tersebut. Pertama

kariyadi/bhirawa

DR Djuli Djati Msi Guru besar Unesa Surabaya saat menjadi narasumber di Bappeko Mojokerto. yakni seperti di Lampung yang menandai tiap gang dengan mahkota khasnya. Atau seperti Jember yang mengembangkan JFC (Jember Fashion Carnifal) hingga bisa dikenal

sampai internasional.

Kepala Bappeko Mojokerto, Harlistyati, menuturkan bahwa pihaknya ingin menjadikan kebudayaan sebagai salah satu potensi keunggulan dalam

menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang diberlakukan akhir 2015 ini. ‘’Sudah ada sejumlah aksi yang kita siapkan sebagai upaya menjadikan kebudayaan sebagai strategi pembangunan,’’ jelasnya.

Diantaranya dengan rencana pendirian GMSC (Graha Mojokerto Servis City). ‘’Disitu nanti kita bangun pusat oleholeh khas Mojokerto dan majapahit. Disitu juga ada pementasan budaya-budaya khas Mojokerto,’’ urainya. Pihaknya juga sudah meminta agar pengusaha yang akan membangun hotel mengakomodir nuansa Majapahit.

Sehingga nantinya, pengunjung bisa satu paket. Yakni menikmati situs peninggalan Majapahit di Kabupaten Mojokerto. Serta belanja, menginap dan menikmati suguhan di Kota Mojokerto. Q kar

Kamis Wage 26 NOVEMBER 2015

JAWA TIMUR

5

Hari Guru, di Lamongan Tiga Rayon PMII Sowan ke Disdik Bupati Bondowoso Apresiasi Peran Guru dan Wali Kota Kediri Mengajar Lamongan, Bhirawa Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dari unsur tiga rayon menggelar aksi turun jalan sebagai bentuk refleksi peringatan Hari Guru Nasional tahun 2015. Puluhan aktivis pergerakan tersebut sowan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Rabu (25/11).

Peringatan Hari Guru Nasional menjadi momentum bagi aktivis untuk mengingatkan kembali arti sejati guru yang merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. Namun, realitas yang terjadi menunjukkan bahwa kehidupan ekonomi sebagian besar guru di Indonesia penuh dengan persoalan.

Hal itu diungkapkan oleh Naufal Ketua Rayon PR PMII FKIP. Menurutnya, dalam refleksi ini pihaknya menilai dan mengingatkan kembali pentingnya kembali mengembalikan citra guru agar kembali sebagai pemeran penting dalam masyarakat dan bisa menata moralitas bangsa yang saat ini sudah tergerus oleh budaya barat. “Sehingga moralitas bangsa tetap tertata dengan baik,” ujar Naufal saat memimpin orasi.

Ia juga menambahkan, Guru merupakan sosok yang tulus mencurahkan waktu yang dimilikinya untuk mengajar dan mendidik siswa. Sementara dari sisi finansial yang didapatkan sangat jauh dari harapan. Kesejahteraan seorang guru masih menjadi pertanyaan. “Hal itulah kiranya yang menjadi salah satu yang melatar belakangi terjadinya peenyimpangan arti guru sejati yang disebut pahlawan tanpa tanda jasa,” tambah Naufal.

Selain itu, Naufal juga berharap dalam aksi refleksi ini pihak Disdik Kab. Lamongan melakukan pengawalan intens terhadap kinerja guru dan bisa meningkatkan kreativitas anak bangsa sehingga ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani dapat terwujud,”

harap dia.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikaan Adi Suwito saat dikonfirmasi kepada Bhirawa membenarkan jika apa yang disampaikan oleh para mahasiswa tadi memang benar. ”Benar apa yang disampaikan para adik-adik mahasiswa dari tiga rayon tersebut.

“Guru harus benar benar kita hormati dan kita tingkatkan kinerjanya, kemudian kita perhatikan atas kesejahteraanya dan sebagainya. Dan yang terpenting lagi, Guru harus meningkatkan kompetensinya, karena bersamaan dengan perkembangan zaman guru dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman. Insya allah satu tahun kedepan jika guru dapat mengikuti perkembangan zaman yang ada, saya yakin anak-anak kita bisa menjadi pemain bukan menjadi penonton. Sebab, kita sedang dihadapkan pada persaingan pasar bebas MEA,” ungkap Adi Suwito.

Peserta Aksi membubarkan diri dengan tertib dengan membagikan bunga dan bersalam-salaman dengan jajaran pihak dinas pendidikan yang menemui peserta aksi.Kemudian,Peserta aksi melanjutkan aksinya dalam peringatan Hari Guru Nasional dengan membagikan bunga pada pengguna kendaraan roda sepeda motor di alun-alun kota Lamongan.

Bupati Apresiasi Sementara itu, puncak perayaan HUT PGRI ke 70 dan Hari Guru Nasional (HGN) ke-22 di Situbondo, berjalan khidmat dan

meriah pagi kemarin (25/11). Itu terlihat dari ribuan guru yang memenuhi alun-alun Kota saat melaksanakan upacara pagi kemarin.

Hadir di antaranya, PJ Bupati Zainal Muhtadien beserta Forpimda dan jajaran pengurus PGRI Kab. Situbondo. Seluruh Kepala UPTD Pendidikan dan PGRI Cabang di 17 Kecamatan se-Kab. Situbondo, juga tampak digarda terdepan dalam acara tahunan tersebut.

Menurut Ketua PGRI Kab. Situbondo, Moh. Hasyim, sebelumnya acara puncak kegiatan HUT PGRI ke 70 dan puncak HGN ke-22, PGRI Situbondo juga akan melaksanakan puncak acara HUT PGRI nasional yang akan dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2015 mendatang.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun. Yang jelas kegiatan ini diharapkan bisa lebih mempererat hubungan soliditas dan solidaritas PGRI, mulai dari ujung barat sampai ujung timur,” terang Moh. Hasyim, dengan didampingi seluruh jajaran struktural PGRI Kab. Situbondo, kemarin.

Masih kata Moh. Hasyim, PGRI mulai pengurus Kab dan Kec dan seluruh anggotanya hingga saat ini 100 persen solid dan sangat solidaritas. Itu terlihat, ujar oh.

Hasyim, terlihat dari kegiatan yang dilakukan sangat pro bagi kepentingan guru.

Di sisi lain, PJ Bupati Situbondo, Zainal Muhtadien, dalam amanahnya dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan, bahwa RI ini dirintis dan didirikan oleh kaum terdidik yakni mereka para kaum generasi baru di zamannya, yang merasakan pengajaran pendidikan serta pencerahan. “Mereka sangat sadar manfaat langsung, pendidikan. Untuk itulah para guru telah ikut mencerdaskan kehi-

Pansus Pertambangan DPRD Provinsi Temukan Kasus Baru Kerusakan Alam Lumajang , Bhirawa Pansus pertambangan dari DPRD provinsi jatim kemarin (24/11) melakukan inspeksi mendadak atau sidak dengan mendatangi beberapa lokasi pertambangan yang di dasarkan berbagai laporan yang masuk dalam Pansus DPRD Jatim. Dalam sidak tersebut rombongan melakukan kunjungan di antaranya me beberapa stockpile yang di nilainya ilegal dan ke beberapa lokasi pertambangan tradisional.

Dalam kesempatan tersebut Tim dari pansus secara men-

dadak mendatangi timbangan pasir milik CV Mutiara Halim yang pernah menjadi sengketa perihal adanya KSO (kerja sama operasional) yang informasinya turut menyokong pendapatan lain-lain di luar PAD pasir kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang, namun ternyata di dapati tidak beroperasi. “Kita menemukan kasus baru tentang KSO yang terjadi di jembatan timbang di desa madurejo kecamatan Tempeh ini tidak beroperasi lebih dari 3 tahun," tukas Toriqul Haq. Menurut politisi PKB tersebut

masih meragukan pihak pemkab lumajang dalam memperoleh pendapatan lain lain di luar pajak untuk pasir lumajang yang hingga saat ini masih berlangsung dan dikelola oleh PT mutiara halim.

Dalam kesempatan tersebut toriqul haq juga mengadakan tanya jawab dengan salah satu penunggu timbangan tersebut dan mendapatkan informasi bahwa timbangan pasir milik CV mutiara Halim yang telah melakukan kontrak kerjasama operasional (KSO) dengan pemkab lumajang tersebut sudah tidak beroperasi lebih dari 3 tahun.Q dwi

Dinas Pendidikan Gelar Festival Panji Tahun 2015 Tingginya persaingan peserta Festival Panji ke 3 tahun 2015 yang digelar di Perkebunan Karanganyar, Desa Modangan, Kecamatan Nglegok membuat puluhan peserta tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Umum, tampil all out menunjukkan skil dalam bermain panji. Tak sedikit, setiap peserta tampil selalu mendapat aplaus dari penonton.

Pelaksanaan Festival Panji ke 3, berlangsung meriah. Sebab, kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan peserta di empat kategori. Kategori tingkat Sekolah Dasar (SD) diikuti sembilan peserta (kelompok). Kategori SMP diikuti 11 peserta, kategori SMA diikuti sembilan peserta dan kategori umum atau sanggar diikuti empat peserta. Semangat peserta Festival Panji ke 3 yang tampil di panggung, tidak terlepas dari apresiasi Kepal

Dinas Pendidikan (Disdik) yang bakal mengangkat panji ke tingkat Provinsi maupun pusat.

“Ke depan, Pemenang Festival Panji tidak hanya berhenti sampai ditingkat kabupaten. Tetapi nanti akan kami kirim untuk mengikuti Festival panji tingkat Provinsi dan Pusat,” kata Totok Subihandono, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

Bahkan rencananya hal itu akan dilakukan pada pelaksanaan Festival Panji Ke 4 yang

hartono/bhirawa

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Drs. Totok Subihandono saat menyerahkan Tropy kepada para pemenang Festival Panji ke 3 tahun 2015.

digelar tahun depan. apresiasi tersebut diberikan agar pelajar atau generasi muda, semakin mencintai kesenian panji. Sedangkan festival Panji Ke 3 yang digelar mulai Kamis (22/10) sampai Jumat (23/10) lalu, merupakan agenda tahunan Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Dewan Kesenian Kabupaten Blitar. “Tujuan diselenggarakan Festival Panji, untuk memperkenalkan dan mencintai kebudayaan atau kesenian warisan nenek moyang, agar tidak punah di masa yang akan datang,” katanya.

Usai pertunjukkan peserta festival Panji ke 3, pukul 17.00. panitia melalui tim juri langsung mengumumkan pemenang di masingmasing kategori. Untuk kategori peserta tingkat Sekolah Dasar (SD), pemenang pertama di raih UPTD Sutojayan. Juara kedua diraih UPTD Talun. Dan juara ketiga diraih UPTD Ponggok.

Kategori Sekolah Menengah Atas (SMA), juara pertama diraih SMPN 3 Ponggok, Juara kedua diraih SMPN 2 Gandusari, dan juara ketiga diraih SMPN 2 Sutojayan. Sedangkan kategori Sekolah Menengah Atas (SMA), juara pertama diraih SMAN 1 Srengat, juara kedua diraih SMAN 1 Sutojayan, dan juara ketiga diraih SMKN 1 Kademangan.

Sedangkan untuk kategori umum atau sanggar, juara favorit diraih oleh Sanggar Guyuping Budaya, juara ketiga diraih Sanggar Lagung, Juara kedua diraih sanggar Wijaya Kusuma, dan juara pertama kategori umum diraih Sanggar Patrialoka. “Masing-masing pemenang, mendapatkan piala dan piagam serta hadiah lainnya,” imbuh pria berkopyah ini.Q htn,adv

alimun hakim/bhirawa

Sekretaris Disdik Adi Suwito saat menemui peserta aksi. dupan bangsa. Dan itu sebagai amanah yang harus ditunaikan bahwa kunci kemajuan bangsa terletak pada kualitas manusia,” papar Bupati Zainal.

Masih kata Bupati Zainal, sosok guru selalu berada digarda terdepan, mewakili seluruh bangsa dalam setiap menjalankan amanah. Tiap tutur dan tiap langkah serta karya guru adalah ikhtiar untuk mencerdaskan bangsa.

Termasuk keberadaan orang tua yang menjadi pendidik pertama, urai Bupati Zainal, tetap mempercayakan kepada guru dalam mendidik anak-anaknya.

Wali Kota Mengajar Sementara itu, dalam peringatan hari guru yang jatuh pada tanggal 25 November, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar melakukan inspeksi mendadak (si-

dak) ke sejumlah sekolah dasar.

Tak hanya sidak, Mas Abu sapaan akrab Abdullah Abu Bakar juga mengajar siswa sekolah dasar dan berperan sebagai guru di hadapan siswa.

Salah satunya ke SD Tempurejo 2 Kecamatan Pesantren, Kediri, dalam peranya sebagi guru Walikota melontarkan pertanyaan kepada siswa, mulai dari siapa nama kepala sekolah, siapa Presiden Republik Indonesia, hingga guru seperti apa yang diinginkan siswa dalam mengajar sehari-hari. "Ayo, siapa yang tahu nama Presiden kita, siapa yang ingin menjadi sukses dan berhasil," tanya Mas Abu kepada siswa Rabu, (25/11).

Dalam salah satu sesi tanya jawab, Mas Abu juga sempat bertanya bagaimana sistem pengajaran guru di SD Tempurejo

Kediri kepada siswa. Para siswa juga ditanya soal kondisi sekolah yang diinginkan, mulai dari paham atau sadar IT. "Guru yang baik, sabar, mampu menjelaskan dengan baik hingga guru yang keren dalam mengajar," kata Alan Rival, siswa kelas 6 SD saat menjawab pertanyaan Mas Abu tersebut.

Menurut pengamatan Mas Abu, kondisi guru saat ini sudah lebih baik mulai dari ekonomi hingga kemampuan pribadi masing-masing terutama di era digital.

"Anak sekarang kan mainnya gadget jadi lebih pintar dan kritis, otomatis hal tersebut menjadikan guru harus lebih mengerti dibanding muridnya, mungkin keren yang dimaksud juga keren dalam hal penampilan serta kemampuan menjelaskan pelajaran" imbuh Mas Abu.Q mb9,awi,van

Kota Blitar Kembali Meraih Anugerah Adipura Kesebelas Kalinya Keberhasilan kinerja Pemerintah Kota Blitar patut dibanggakan sehingga mampu menghantarkan Kota Blitar bertabur penghargan.

Melengkapai penghargaan yang telah diterima sebelumnya, Senin (23/11) di Gedung Bidakara Jakarta, Pj. Walikota Blitar menerima Anugerah Adipura kategori Kota Sedang Terbersih tahun 2015, yang diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya.

Diungkapkan Pande Ketut Suryadi, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Blitar, dikonfirmasi terkait penghargaan Adipura menyampaikan, penghargaan ini merupakan prestasi membanggakan bagi Pemerintah Kota Blitar dalam hal kebersihan. Penghargaan Anugerah Adipura ini diberikan kepada Kota Blitar karena Kota Blitar dinilai mampu menjadi Kota Sedang Terbersih tingkat Nasional.

Pande menjelaskan, seleksi Adipura tahun ini memang lebih selektif dibandingkan dengan tahun kemarin. Hal ini karena banyak inovasi yang harus diwujudkan untuk mendukung program yang telah berjalan.

Adipura tahun 2015 tidak hanya menilai pengelolaan sampah saja tetapi juga pengendalian pencemaran air dan udara serta pengelolaan ruang terbuka hijau. Kota Blitar cukup berbangga

karena menjadi bagian dari 65 Kota/kabupaten penerima Anugerah Adipura se Indonesia.

“Banyak inovasi baru yang menjadi nilai lebih untuk Kota Blitar sehingga mampu meraih Anugerah Adipura ini,” kata Pande.

Lebih lanjut Pande menambahkan, Penilaian Adipura 2015 dilaksanakan secara bertahap, Penilaian tahap 1 pada bulan Desember 2014 dan Penilaian Tahap 2 pada bulan Mei 2015.

Setelah itu ada beberapa kali verifikasi lapangan dari pusat dan terakhir presentasi Bapak Pj. Walikota Blitar di depan tim penguji diantaranya Dari Dewan pertimbangan Adipura, LSM Lingkungan serta pakar lingkungan hidup di Jakarta.

“Inovasi yang menjadi nilai plus Kota Blitar adalah TPA Sanitary Landfill, Solar Sel, ruang terbuka hijau, hutan kota, serta jalan khusus sepeda.

Semua merupakan inovasi baru

hartono/bhirawa

Pj. Wali Kota Blitar, Supriyanto saat menerima Piala Adipura kesebelas kalinya atas prestasi masyarakat Kota Blitar di bidang lingkungan di Gedung Bidakara Jakarta, Senin (23/11) kemarin.

sehingga Kota Blitar berhasil mempertahankan Anugerah Adipura hingga 11 kali berturutturut,” ujar Pande.

Perlu diketahui, kriteria penilaian tahun ini jauh lebih ketat dibanding tahun sebelumnya, hal ini dapat dilihat dari turunnya peraih Adipura Tahun ini dimana se Indonesia hanya 3 Kota yang meraih Adipura Kencana, 65 Kota penerima Anugerah Adipura, 69 Kota penerima Sertifikat Adipura dan 18 Kota penerima Plakat Adipura. Program pengelolaan sampah di Kota Blitar dilakukan diantaranya melalui : Pemilahan sampah anorganik di tingkat TPS oleh kelompok pemulung ( tidak ada pemulung di TPA).Operasional Bank sampah yang berjumlah 7 unit, pengolahan sampah organik di 2 lokasi TPST 3 R. Bahkan Kota Blitar telah memiliki TPA di Kel. Gedog Kec. Sananwetan dengan system sanitary landfill dan jumlah sampah yang masuk + 42 ton perhari.

TPA juga telah dimanfaatkan gas methannya sebagai sumber energy untuk kompor bagi warga sekitar TPA sejumlah 33 KK. Pengembangan RTH terus dikembangkan, sampai saat ini beberapa RTH yang berfungsi sebagai ruang public diantaranya : Kebon Rojo, Taman Sentul, Blitar Green Park dan aloon – aloon.

Pengendalian pencemaran air dilakukan dengan kegiatan diantaranya : pembentukan Paguyuban KSM Pengelola IPAL domestik komunal, pembangunan IPAL untuk industri kecil, pemantauan air limbah dari usaha dan/atau kegiatan. Program pengendalian dampak perubahan iklim diantaranya dengan : rintisan pembuatan kolam pemanenan air hujan di Agrobelimbing Karangsari, pembuatan Lubang Resapan Biopori dan sumur resapan, hidroponik dan pertanian organic.

Pemanfaatan energi dari limbah diantaranya dengan pemanfaatan biogas dari limbah ternak dan limbah tahu yang sudah dimanfaatkan oleh + 40 KK. Penggunaan energi terbarukan dengan pemanfaatan solarcell untuk PJU.Q htn,adv

6

Kamis Wage, 26 NOVEMBER 2015

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur

Sosialisasi Peningkatan Akses Pembiayaan Koperasi/Kelompok dalam Mendorong Pembentukan Infrastruktur Keuangan Mikro Tema : Peningkatan Akses Pembiayaan Kopwan Di Atrium DBL Surabaya, 25 November 2015 Dr H Soekarwo

Drs H Saifullah Yusuf

Peluang Meningkatkan Akses Pembiayaan bagi Koperasi Wanita Sesuai peraturan perundangan bahwa dalam pemberian hibah tidak boleh dari dua kali berturut-turut karena kurang mendidik dan tidak memotivasi penerima bantuan untuk berkembang mandiri. Pemberian ini termasuk kepada kalangan Koperasi Wanita (Kopwan). Karena itu Kopwan yang sudah kuat dan mapan diminta linkage dengan perbankan.

P

emprov Jatim pada 2009 dan 2010 telah menumbuhkan sebanyak 8.506 Koperasi Wanita (Kopwan) yang tersebar di seluruh pedesaan dan kelurahaan yang ada di Jatim. Pada awal pendirian masing-masing Kopwan mendapat bantuan keuangan atau hibah sebesar Rp 25 juta. Kopwan yang berkinerja baik mulai 2011 diberikan tambahan keuangan sebesar Rp 25 juta atau mendapat total hibah Rp 50 juta.

Dari 31.503 koperasi di Jatim, sebanyak 27.000 di antaranya adalah koperasi aktif. Dari jumlah yang aktif ini termasuk di antaranya adalah Kopwan yang berada di setiap desa dan kelurahan. Semakin selektifnya aturan terkait hibah merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pemberian Dana Bantuan Sosial dan Hibah dan Permendagri nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD, maka hibah tidak boleh diberikan kepada lembaga yang sama dua kali berturut-turut kecuali mereka yang ketentuannya disebutkan dalam UU. Karena itu bagi Kopwan yang telah menerima dua kali hibah dari Pemprov Jatim atau total sebesar Rp 50 juta, tidak diperbolehkan lagi menerima hibah lagi.

Untuk mendapatkan akses pembiayaan, Kopwan yang sudah mendapatkan dana hibah dua kali, diminta linkage dengan perbankan. Sebab Pemprov Jatim telah menempatkan dana ke perbankan yakni Bank Jatim dan Bank UMKM yang bisa diakses oleh koperasi dan UMKM. Namanya program dana bergulir.

“Meski sama-sama uang pe-

merintah, tetapi pengelolanya beda tentu aturan yang diterapkan juga beda,” kata Kepala Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Usaha Simpan Pinjam Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Dra Bagas Yulistyati S MSi saat membuka acara Sosialisasi Peningkatan Akses Pembiayaan Koperasi/Kelompok dalam Mendorong Pembentukan Infrastruktur Keuangan Mikro di Atrium DBL Surabaya, Rabu (25/11).

Dana pemerintah yang disalurkan ke koperasi dan perbankan tentu beda aturannya. Yang lewat perbankan aturannya sesuai dengan aturan perbankan yang berlaku, sebab jika tidak akan disemprit oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Koperasi yang bergerak dalam kegiatan simpan pinjam misalnya karena koperasi memiliki asas kekeluargaan, maka dalam pinjaman koperasi tidak diperlukan syaratsyarat yang berat seperti jaminan tanah atau barang harga lainnya.

Sanksi bagi yang tidak melunasi pinjaman adalah peringatan dan mungkin dikeluarkan dari keanggotaan. “Prosedur kreditnya mudah, calon peminjam cukup datang ke kantor koperasi untuk mengajukan permohonan kredit. Ini beda dengan pinjam di perbankan,” katanya memberi contoh.

Dijelaskan Bagas ada beberapa kebijakan penganggaran pemerintah untuk membantu masyarakat.

Mulai dari Bansos (Bantuan Sosial), bantuan ini diberikan langsung ke orang-orang miskin supaya mereka tidak jatuh dalam kemiskinan yang lebih parah. Kemudian hibah, bantuan keuangan ini diberikan kepada organisasi, lembaga, kelompok.

Model bantuan ini tidak boleh diberikan ke individu. Tetapi merujuk aturan baru, penerima bantuan hibah saat ini haruslah organisasi, lembaga, kelompok yang berbadan hukum.

Selanjutnya ada program dana bergulir. Pemerintah menaruh dana

trie diana/bhirawa

Kepala Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Usaha Simpan Pinjam Dra Bagas Yulistyati S MSi saat membuka acara Sosialisasi Peningkatan Akses Pembiayaan Koperasi/Kelompok dalam Mendorong Pembentukan Infrastruktur Keuangan Mikro di Atrium DBL Surabaya, Rabu (25/11).

Kepala Seksi Pembiayaan Jasa Keuangan Sutarto SE, MSi saat mengulas strategi pengembangan pembiayaan koperasi dan UMKM.

ke perbankan agar bisa diakses oleh koperasi dan UMKM. Aturan pembiayaan mengikuti aturan perbankan.

“Program dana bergulir ini untuk koperasi dan UMKM yang sudah mapan atau yang sudah menerima

dana hibah dari Pemprov Jatim dua kali. Sedangkan untuk tingkatan kebijakan penganggaran yang lebih tinggi ada program dana komersial dan pasar modal,” katanya.

Karena tidak semua koperasi

dan UMKM bisa langsung mengakses pendanaan perbankan atau belum bankable, untuk itu Pemprov Jatim melalui Dinas Koperasi dan UMKM memperkenalkan program dana bergulir kepada pengurus

Kopwan khususnya yang telah menerima hibah dua kali. Selain itu juga memberi pandangan kepada pengurus Kopwan agar mampu mencari alternatif pembiayaan untuk mengembangkan usahanya.

Menurut Bagas, Kopwan menjadikan ekonomi Jatim semakin kuat dan hal itu dibuktikan sektor usaha mikro kecil dan menengah yang ada di dalamnya termasuk Kopwan menyumbangkan 54% Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim. Karena itu keberadaan Kopwan harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah karena dengan semakin banyak jumlah UMKM maka secara tidak langsung membantu meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat dan keluarga, juga menciptakan lapangan pekerjaan baru.

“Ibu-ibu pengurus dan anggota Kopwan ini semuanya adalah ujung tombak Pemprov Jatim dalam meningkatkan perekonomian, mengurangi kemiskinan dan membuka lapangan usaha baru. Pemerintah punya uang, tetapi kalau tidak ada tenaga yang jalan di lapangan ya susah. Program tak bisa jalan,” kata Bagas memberikan semangat kepada ibu-ibu pengurus dan anggota Kopwan yang hadir.

Sementara itu Kepala Seksi Pembiayaan Jasa Keuangan Sutarto SE, MSi menjelaskan pemerintah menggulirkan program dana bergulir untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat dan membantu permodalan koperasi dan UMKM. “Untuk penyaluran dana bergulir tersebut Pemprov Jatim bekerjasama dengan Bank Jatim dan Bank UMKM,” katanya.

Acara sosialisasi kemarin dihadiri 538 peserta terdiri dari 500 orang Ketua atau pengurus Kopwan berkinerja terbaik se-Jatim dan 38 orang unsur dinas yang membidangi urusan koperasi dan UMKM kab/kota se-Jatim. Sedangkan nara sumber yang dihadirkan dari PT Jamkrida, PT Bank Jatim, KSP Lestari Mandiri Malang dan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim.  *

Ketua KSP Lestari Mandiri Malang Hj Khulsum Hidayat SE saat memberikan materi peranan Kopwan mendukung program inklusi keuangan di Jatim.

Peserta antusias mengikuti kegiatan sosialisasi. Acara sosialisasi kemarin dihadiri 538 peserta terdiri dari 500 orang Ketua atau pengurus Kopwan berkinerja terbaik se-Jatim atau yang telah mendapatkan bantuan hibah dari Provinsi Jatim dua kali atau sebesar Rp 50 juta.

Kegiatan sosialisasi kemarin juga dihadiri 38 orang unsur dinas yang membidangi urusan koperasi dan UMKM kab/kota se-Jatim.

7

Kamis Wage, 26 NOVEMBER 2015

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur

Sosialisasi Peningkatan Akses Pembiayaan Koperasi/Kelompok dalam Mendorong Pembentukan Infrastruktur Keuangan Mikro Tema : Peningkatan Akses Pembiayaan Kopwan Di Atrium DBL Surabaya, 25 November 2015

Dr H Soekarwo

Drs H Saifullah Yusuf

Ada Permasalahan Permodalan, Perlu Sharing dengan Perbankan

Dari 8.508 Kopwan (Koperasi Wanita) yang tersebar di setiap desa dan kelurahan di Jatim, sebagian di antaranya sudah menerima hibah dari Pemprov Jatim dua kali atau sebesar total Rp 50 juta. Hingga saat ini, total dana hibah yang telah diberikan Pemprov Jatim ke Kopwan sebesar Rp 368 miliar.

“K

opwan penerima dana hibah dua kali ini yang menjadi sasaran program dana bergulir Pemprov Jatim. Ada masalah permodalan dan mereka perlu sharing dengan perbankan,” katanya dalam acara Sosialisasi Peningkatan Akses Pembiayaan Koperasi/Kelompok dalam Mendorong Pembentukan Infrastruktur Keuangan Mikro di Atrium DBL Surabaya, Rabu (25/11).

Dijelaskan Hariyanto yang juga Kepala Seksi Usaha Simpan Pinjam Bidang FPUSP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim, kalau Kopwan cuma mengandalkan dana internal dari anggota berupa simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela tidak akan mencukupi. Imbasnya perkembangan koperasi akan lambat.

Karena itu para pengelola/pengurus Kopwan dituntut kreatif guna mendapatkan sumber pembiayaan guna mengembangkan aktivitas koperasi, yaitu dengan mengakses dana eksternal. “Melalui kegiatan ini, Kopwan bisa memiliki pemahaman mekanisme penjaminan kredit, jenis-jenis kredit koperasi dan UMKM. Mereka juga paham strategi pembiayaan koperasi dan UMKM dan pada gilirannya ikut mendukung program inklusi keuangan di Jatim,” katanya.  *

MEKANISME PENGAJUAN PROPOSAL DARI KOPERASI

trie diana/bhirawa

Kepala Seksi Usaha Simpan Pinjam Bidang FPUSP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Drs Hariyanto saat memberikan pengarahan kepada peserta Sosialisasi Peningkatan Akses Pembiayaan Koperasi/ Kelompok dalam Mendorong Pembentukan Infrastruktur Keuangan Mikro di Atrium DBL Surabaya, Rabu (25/11).

Five Seodise, narasumber dari Bank Jatim membeberkan materi terkait jenis-jenis kredit koperasi dan UKMK. Selain Bank Jatim, dihadirkan narasumber dari PT Jamkrida yang mengulas soal mekanisme penjaminan kredit koperasi dan UMKM.

PROGRAM DANA BERGULIR PEMPROV JATIM A. Ketentuan Kredit Program - Peraturan Gubernur Provinsi Jatim No 21 Tahun 2012: - Plafon kredit maksimal Rp 500 juta, jangka waktu maksimum 3 tahun - Untuk program modal kerja: Suku bunga pinjaman 4% flat per tahun untuk plafon kredit s/d Rp 100 juta Suku bunga pinjaman 6% flat per tahun untuk plafon kredit di atas Rp 100 juta - Kepastian realisasi/tidak realisasi kredit maksimal 15 hari kerja - Realisasi kredit tidak dipungut biaya

B. Persyaratan Kredit Program 1. Mengajukan proposal pinjaman kredit dana bergulir untuk modal kerja dari ABPD Provinsi Jatim ke Sekretariat Dana Bergulir Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim 2. Surat pengantar dari dinas yang membidangi koperasi dan UMKM kab/kota bagi koperasi yang berbadan hukum skala kabupaten/kota 3. Fotocopy akte pendirian koperasi yang sudah berbadan

hukum minimal 2 tahun 4. Laporan keuangan periode 2 tahun terakhir yang telah disahkan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) 5. Khusus Unit Simpan Pinjam dan Unit Jasa Keuangan Koperasi dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi, laporan keuangannya sudah dipisah dengan laporan usaha lainnya (otonom) 6. Susunan pengurus koperasi yang dipilih dan disahkan oleh anggota pada RAT 7. Fotocopy hasil penilaian kesehatan koperasi tahun buku terakhir dengan predikat minimal ‘cukup sehat’ 8. Fotocopy NPWP lembaga koperasi 9. Mempunyai agunan kredit dari nilai taksiran harga umum minimal 50% dari plafon kredit. Bagi koperasi yang dinyatakan feasible oleh Bank Pelaksana namun kurang/tidak tersedia jaminan dapat mengajukan penjaminan kepada PT Jamkrida Jatim 10. Tidak sedang mengikuti/menerima fasilitas kredit program yang sumber dananya berasal dari APBN, APBD Jatim maupun APBD Kab/Kota 11. Pas foto identitas diri pengurus koperasi

Festival Tantular 2015

Museum Bisa Digunakan sebagai Studi dan Rekreasi

P

Seorang guru bercerita tentang koleksi museum pada siswa Taman Kanak-kanak

elaksanaan lomba Bercerita Koleksi Museum untuk Guru TK se Surabaya dan Sidoarjo yang dilakukan oleh UPT Museum Negeri Mpu Tantular Jawa Timur di Sidoarjo mendapat apresiasi yang luar biasa dari peserta dan pengunjung. Dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai, kondisi Museum Tantular sekarang ini bisa digunakan sebagai sarana studi dan rekreasi.

Kepala UPT Musuem Negeri Mpu Tantular Jawa Timur, Drs Edi Irianto MM, Rabu (25/11) mengatakan dengan kondisi museum yang sudah memadai untuk studi dan rekreasi, pihaknya juga telah mengadakan lomba ‘Bercerita Koleksi Museum untuk Guru TK se Surabaya dan Sidoarjo.’ Agar para guru yang datang ke museum tidak hanya sekedar mengantar saja, tidak hanya pasif saja. “Oleh karena itu, kami telah memberikan ruang kepada guru TK untuk bercerita tentang koleksi museum,” katanya.

Menurutnya, memang selama ini kalau ada anak-anak sekolah

berkunjungan ke musuem, para guru-gurunya hanya pasif saja, hanya sekedar mengantar. Oleh karena itu, agar para guru ikut serta dan memahami terhadap apa yang dikunjungi, kami mengadakan lomba cerita museum seperti ini. “Kegiatannya sudah mulai dilakukan pada 23 - 25 Nopember 2015 ini,” jelas Edi Irianto.

Lomba ini diharapkan para guru yang mengantar tersebut juga harus menguasai apa-apa yang dikunjungi di dalam museum. Karena museum bisa dipakai sebagai media pembelajaran di sekolah, juga bisa dijadikan pusat studi dan rekreasi. Kalau mereka telah memahami, secara otomatis mereka juga ikut membudayakan atau mensosialiasi keberadaan museum, minimal kepada murid-muridnya.

“Selain itu juga, koleksi museum juga bisa memberikan penalaran kepada para guruguru untuk mengembangkan pembelajaran dengan media bercerita seperti sekarang ini,” harapan Edi Irianto.  ach

Syarat Tidak Lengkap

PT. Jamkrida Jatim

Koperasi Penerima Dagulir

JAWA TIMUR

8

Kamis Wage 26 NOVEMBER 2015

Kota Probolinggo Raih Piala Adipura untuk Kali Kesembilan Bojonegoro Kelima dan Kota Kraksaan Raih Sertifikat Adipura Probolinggo, Bhirawa Prestasi membanggakan kembali diukir oleh kota Probolinggo dimana untuk kali ke 9 menerima piala Adipura, sedangkan Kabupaten Probolinggo dimana Kota Kraksaan sebagai ibu kota Kabupaten Probolinggo hanya berhasil meraih penghargaan sertifikat Adipura tahun 2015 sebagai Kota Terbaik dalam Pengelolaan Lingkungan Perkotaan untuk Kategori Kota Kecil.

Menurut Wali Kota Probolinggo, Hj Rukmini Rabu (25/11), perolehan piala Adipura kali ke 9 ini merupakan keberhasilan bersama antara pemerintah kota dan masyarakat kota Probolinggo, yang selama ini mahu membahu melaksanakan kebersihan kotanya, trmasuk dukungan dari Kodim 0820 dan Polresta Prtobolinggo bersama jajarannya, dengan progrm bersih-bersih kali banger salah satunya.

Hal ini betul-betul luar biasa, sebab untuk mempertahankan perolehan piala Adipura ini apa lagi sampai yang ke 9 kalinya sangatlah sulit. “Namun kenyataannya hal ini berhasil kami lakukan bersama-sama warga kota,” tandasnya.

Yang lebih membanggakan lagi, adalah menerima plakat TPA terbaik tingkat nasional untuk tahun 2015. “Untuk itulah kami berharap masyarakat terus bersinergi dan berkomitmen dalam pengelolaan sampah, lingkungan hidup sampai kapanpun juga, sehingga adipura bisa terus kita raih dari tahun ketahun,” tambahnya.

Bupati Probolinggo, Hj. P. Tantriana Sari di sela sela acara hari

Guru di SMAN Dringu Rabu 25/ 11, menegaskan bahwa Sertifikat Adipura ini merupakan penghargaan kepada kota/ibukota kabupaten yang mengalami kenaikan nilai Adipura signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Penghargaan ini melengkapi prestasi sebelumnya. Dimana Kota Kraksaan mampu meraih penghargaan anugerah Adipura tahun 2008, 2009, 2010, 2012, 2013 dan 2014.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya kepada Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi pada malam Anugerah Lingkungan 2015 di Gedung Bidakara Jakarta, Senin (23/11). “Di mana kegiatan ini dibuka oleh Wakil Presiden RI HM. Jusuf Kalla,” katanya.

Bupati Tantri didampingi Kepala BLH Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi mengungkapkan bahwa keberhasilan meraih Sertifikat Adipura ini adalah keberhasilan bersama dan berkat kerja keras seluruh komponen masyarakat bersama pemerintah daerah.

“Prestasi membanggakan ini adalah keberhasilan seluruh rakyat Kabupaten Probolinggo.

Semoga keberhasilan ini dapat menjadi motivasi untuk selalu menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan serta menjadikannya kebiasaan hidup seharihari,” ujarnya.

Penilaian Adipura tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dimana terdapat pengetatan kriteria dalam rangka mendorong pemenuhan ketentuan Undang-undang Nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Yakni menggunakan kriteria TPA yang operasionalnya minimal memiliki lahan urug terkontrol.

“Intinya harus ada inovasi pengelolaan sampah pada TPA. Sehingga meskipun nilainya tinggi, namun nilai TPA-nya tidak memenuhi kriteria, maka tidak akan diberikan penghargaan Adipura,” jelasnya.

Sebenarnya saat ini TPA Seboroh Kecamatan Krejengan jelas Anggit sudah berbenah. Tetapi, saat tim penilai datang kondisinya masih dalam tahap persiapan pembangunan. Saat ini di TPA Seboroh sudah dibangun inseminator pembakaran sampah plastik, inseminator gas bio, pagar keliling dan tanaman perindang serta jalan masuk ke TPA Seboroh.

“Kami bersyukur atas diraihnya Sertifikat Adipura ini. Kami menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo, khususnya Kota Kraksaan yang selama ini ikut

peduli dalam menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan,” pungkasnya.

Bojonegoro Kali Kelima Sementara itu, tahun ini Kabupaten Bojonegoro kembali meraih Adipura dari kategori kota kecil, kategori pengelolaan lingkungan hidup. Diraihnya Adipura ini merupakan suatu prestasi yang sangat luar biasa karena telah meraih untuk kelima kalinya.

Penghargaan diserahkan Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (KLHK) pada ‘Malam Anugerah Lingkungan 2015’ di Gedung Bidakara Jakarta, Senin (23/11) lalu.

Penghargaan Adipura tahun ini diberikan kepada pemerintah daerah setelah melalui penilaian terhadap 357 kota dan ibu kota kabupaten seluruh Indonesia, yang memiliki kinerja luar biasa dalam pengelolaan lingkungan hidup. Hadir dalam acara itu Wakil Bupati Setyo Hartono, didampingi Staf Ahli Bidang Pembangunan, Tejo Sukmono, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Nurul Azizah, Kepala Badan Lingkungan Hidup, Elsadeba Agustina, Kepala Dinas Pengairan Edi Susanto dan Kepala Satuan Polisi Pamong Arwan.

Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono mengatakan, dengan diraihnya penghargaan Adipura ini merupakan kerja keras dari semua pihak yang ingin menciptakan Kabupaten Bojonegoro bersih dan nyaman. “Penghargaan Adipura bukanlah suatu tujuan akhir namun yang terpenting

achmad basir/bhirawa

Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono saat mewakili Bojongeoro menerima penghargaan piala Adipura yang diserahkan oleh Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (KLHK) pada “Malam Anugerah Lingkungan 2015" di Gedung Bidakara Jakarta, Senin (23/11) lalu. adalah dapat merubah budaya dan perilaku sosial masyarakat Bojonegoro untuk mau terus hidup bersih,” ujarnya.

Selain itu, dengan Adipura diharapkan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Bojonegoro bukan saja di kota namun juga bisa dirasakan oleh masyarakat yang ada di pedesaan. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah mengatakan, sangat bangga dengan penghargaan ini. Kabupaten Bojonegoro dinilai unggul dalam pengelolaan sampah yakni menggu-

nakan kriteria TPA yang operasionalnya minimal controlled landfill (lahan urug terkontrol).

“Yang menjadi penentu dalam penghargaan ini adalah terkait tempat proses akhir sampah,” kata Nurul Azizah.

Selama empat tahun terakhir, sejak 2012 hingga 2015, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berhasil meraih Adipura. Menurut Nurul, semoga prestasi ini akan terus dapat dipertahankan. Untuk itu perlu dukungan masyarakat, karena penghargaan ini juga untuk masyarakat.Q wap, bas

KEHILANGAN

KILAS JATIM

KEHILANGAN

TULUNGAGUNG

Buntut Penolakan Proyek Drainase, Warga Kirim Surat Protes ke Bupati Sampang, Bhirawa Setelah warga menghentikan paksa proyek drainase yang masuk kampung warga, di Jalan Delima Kelurahan Gunung Sekar Sampang Kota, membuat persoalan berbuntut panjang, yakni dengan pengiriman surat protes pada Bupati Sampang dan PU Bina Marga Sampang, atas nama warga Jl Delima yang juga ditandatangani Lurah Gunung Sekar Sampang Kota.

Dalam isi surat tersebut, warga menolak pengerjaan proyek oleh rekanan PT Buki Dalam Barisani Sampang. "Intinya penolakan ini karena pengerjaan saluran air di Kampung kami justru akan membuat wilayah RT 01 RW 06 semakin terendam banjir jika musim hujan tiba, selain itu tidak ada sosialisasi sebelumnya," jelas Masudi ketua RT 01, RW 06 Kelurahan Gunung Sekar, Rabu (25/11).

Hal senada Juga diungkapkan H. Tohir salah satu tokoh RT 01, RW 06, masuknya alat berat ke kampung kami ini jelas kami bersepakat untuk menolaknya karena kawatir akan terjadi banjir yang lebih parah, selain melakukan penghadangan alat berat yang masuk, kami juga secara resmi sudah mengirim surat protes pada Bupati Sampang, PU Bina Marga selaku leading sektor kegiatan, dan tembusan Polres Sampang, Dandim 0828 Sampang, Ketua DPRD Sampang dan Camat Sampang Kota.

Sementara secara terpisah Moh Zis kepala PU Bina Marga Sampang saat dikonfirmasi, membenarkan jika pihaknya menerima surat protes warga Jl Delima terkait pelaksanaan proyek draenase di Jalan Wahid Hasim-Jl Delima Sampang Kota.Q lis

achmad basir/ bhirawa

Sungai Bengawan Solo di kawasan bending gerak ditutupi tumbuhan enceng gondok.

Musim Hujan Tiba, Bengawan Solo Ditutupi Enceng Gondok 2 Km Bojonegoro, Bhirawa Sungai Bengawan Solo yang ada di kawasan Bendung Gerak, Desa Padang Mori, Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, ditutupi enceng gondok (eichornia crassipes). Sehingga berubah warnanya menjadi hijau ranau. Tak tanggung-tanggung, enceng gondok tumbuh dan menutup sungai bengawan solo hingga sepanjang dua kilometer “Tumbuhan enceng gondok tersebut sepanjang dua kilometer yakni mulai dikawasan bendung gerak hingga batas akhir plesengan tembok penahan bendungan gerak,” ungkap operator penjaga pintu bendung gerak Gigih, Rabu (25/11) kemarin ditempat kerjanya.

Menurut Gigih, enceng gondok tersebut terbawa arus sungai dari hulu jawa tengah sejak 17 Nopember lalu. Tumbuhan enceng gondok itu datang bersamaan dengan bertambahnya debit air di Bendung Gerak. “Saat ini ketinggian debit air dibendungan gerak besarnya 3.508 meter kubik, berasal dari hulu besarnya capai 1.140 meter kubik dan hilir besarnya 830 meter kunik,” jelasnya.

Banyaknya enceng gondok yang memenuhi

sungai bengawan solo tersebut. Itu adanya pergantian musim antara kemarau ke musim penghujan dengan bersamaan datangnya air yang berasal dari hulu turun ke hilir. “Biasa kalau musim kemarau ke penghujan muncul tumbuhan enceng gondok, setiap tahun pasti ada tumbuhan tersebut,” kata Gigih menegaskan.

Meski di kawasan bendung gerak, dipenuhi tumbuhan enceng gondok, yang datang dari daerah hulu, Jawa Tengah, dalam beberapa hari terakhir. Tumbuhan enceng gondok itu datang bersamaan dengan bertambahnya debit air di Bendung Gerak. “Tapi aliran air tetap bisa mengalir dengan normal melalui dua pintu Bendung Gerak, yang dibuka dengan bukaan masing-masing 40 centimeter,” jelas dia.

Sesuai rencana, lanjut dia, Perum Jasa Timur (PJT) V di Kabupaten Bojonegoro akan membuka semua pintu (sembilan pintu) di Bendung Gerak, pada hari Rabu (25/11) kemarin. “Kalau tidak jadi hari Selasa – Rabu ini, pintu bendung gerak akan di buka semua pada tanggal 1 Desember mendatang,” imbuh Gigih, menegaskan.Q bas

HILANG STNK, Honda, th. 2008, Merah, AG6575TF, a/n. Sulisdiyati SH, Ds. Wajak Lor RT 04/01, BoyolanguT.Agung No. 2397/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Yamaha, th. 2008, Merah Marun, AG5063TG, a/n. Dwi Astutik, Kel. Botoran RT/RW: 004/002T.Agung No. 2398/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 2012, Hitam, AG4271OM, a/n. Soni Suharsono, Ds. Srikaton, NgantruT.Agung No. 2399/IMB/BI-II/2015

HILANG STNK, Kawasaki Ninja 150J, th. 2005, Hijau, AG2130RW, a/n. Muslim, Ds. Podorejo, SumbergempolT.Agung No. 2400/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Yamaha, th. 2008, Merah Perak, AG2566SW, a/n. Agus Efendi, Ds. Tapan RT 02/11, Kedungwaru-T.Agung No. 2401/IMB/BI-II/2015

SITUBONDO HILANG STNK nopol P 5564 EZ, a/n M. Anang, Ds. Sumberanyar, rw 02/ 03, Kec. Banyuputih, Situbondo.

No. 2402/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 4146 EU, a/n Anasa Mariana Ulfa ST, Kel. Mimbaan, rw 21/02, Kec. Panji, Situbondo.

No. 2403/IMB/BI-II/2015

UNIT LAYANAN PENGADAAN PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

Jalan Alun-Alun Utara Nomor 1-3 Telp. 0351-4487000-4487007 M E J AY A N 63153

PENGUMUMAN Pengumuman Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintahan Kabupaten Madiun untuk Tahun Anggaran 2015 dan 2016 dapat dilihat melalui website http://www.Ipse.madiunkab.go.id/eproc Madiun, 24 November 2015 Ketua ULP Pemerintah Kabupaten Madiun TTD Hari Pitojo NIP. 19850622 198903 1 004

Pemkot Blitar Raih Piagam Profesional Award Korpri Hasil dari bekerja secara profesional penuh inofatif dan keratif, akhirnya Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar raih piagam Profesional Award Korpri. Piagam Penghargaan Award Korpri (Korp Pegawai Republik Indonesia) ini diterima oleh Plt. Kepala BKD Pemkot Blitar, Drs.Suyoto yang diserahkan langsung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Jumat (20/11) kemarin di Surbaya.

Plt. Sekretaris Daerah Kota Blitar, Drs. Rudy Wijonarko, mengungkapkan merupakan kebanggan tersendiri bagi Korpri di jajaran Pemkot Blitar atas prestasi tersebut, dimana penghargaan tertinggi tersebut merupakan jerih payah Pemerintah Kota Blitar dalam meningkatkan mutu kerja para PNS di lingkup Pemkot. Blitar.

“Keberhasilan atas penghargaan ini tidak luput dari partisipasi seluruh anggota Korpri Pemkot Blitar dalam melaksanakan tugasnya sehari hari sebagai pengabdi dan pelayanan masyarakat yang terbaik, termasuk sikap mental dan kepribadian para PNS,” ujarnya.

Di sisi lain menurutnya dengan

di raihnya Award Profesional Korpri ini, ada dua kriteria penting yang menjadikan meraih Award Profesional, yakni, Profesional Korpri dan Inofasi Korpri di anataranya bagaimana Korpri meningkatkan kejeahteraan bagi anggotanya. “Selain di tuntut profesional sebagai anggota Korpri, juga harus sia melaksanakan tugas-tugasnya dalam keseharianya,” jelasnya.

Di dalam mekanisme peningkatan Profesional Korpri juga adanya Inofasi dan Kreatif bagi masing masing anggota Korpri, seperti di gambarkan oleh Plt. Sekota Blitar, Drs. Rudy, salah saatu contoh konkrit dan Inofasi Kropri adalah pemberian Bimtek diklat

Kewirausahaan yang bekerja sama dengan Lembaga Perguruan Tinggi, dan lebih mendorong atas prestasi setiap anggota Korpri Pemkot Blitar memberi Reward bagi anggota Kropri yang berprestasi. “Bahkan sejak awal 2011 Walikota mewajibkan setiap PNS di Lingkup Pemkot Blitar untuk menghafal Panca Prasetya Kropri, juga harus bisa merealisasikan atas Panca Prasetya Korpri, termasuk Pejabat eselon,” terangnya.

Bertepatan dalam memperingati hari Korpri yang ke 44 ini, selain menerima Piagam Award Korpri, Pemkot Blitar juga menyerahkan bantuan Rehab rumah bagi anggota Korpri yangkurang mampu, untuk tahun ini menyerahan bantuan kepada 5 anggotanya, masing masing sbesar Rp. 5 juta, termasuk memberi Bea Siswa/siswi yang berprestasi bagi putra putri anggota Korpri , untuk Tk.SD Rp.500.000,-, SMP. Rp.750.000,- sedang untuk TK. SMA dan yang sedearjat me-

nerima Rp,1 juta, juga termasuk santunan bagi anak Yatim anggota Krorpri.

“Kita mantabkan dan wujudkan kesejahteraan anggota Korpri baik yang masih aktif maupun yang sudah Purna tugas, dan bagi purna tugas kita beri modal usaha sebesar Rp. 500.000,termasuk uang kematian sejak Januari 2015 menerima santunan kematian Rp.10 Juta yang sebelumnya Rp.5 juta,” ujarnya.

Ditambahkan Sekretaris Korpri Kota Blitar, Priyo Suhartono, dengan diterimanya penghargaan ini merupakan motifasi bagi anggota Korpri untuk mendorong etos kerja sebagai abdi dan pelayan masyarakat ke depanya.

“Dan akan berkembang dalam Kreatiftas dan Inofasi seluruh Anggota Korpri di Kota Blitar,” terang Priyo Suhartono.

Sementara perlu diketahui penerimaan Profesional Award ini merupakan yang ke dua kalinya, setelah tahun 2009 silam, hal itu merupakan dorongan semangat

hartono/bhirawa

Plt. Sekretaris Daerah Kota Blitar, Drs. Rudy Wijonarko saat menyerahkan Tropy dan Piagam Profesional Award Korpri kepada Sekretaris Korpri Kota Blitar, Priyo Suhartono. anggota Korpri di lingkup Pemerintah Kota Blitar. Pada tahun ini Korpri Kota Blitar juga melaksanakan peringatan HUT Korpri ke44 dengan kegiatan lomba baris berbaris dan pengucapkan Sapta Prasetya Korpri yang di ikuti seluruh SKPD.

“Ini salah satu kegiatan yang setiap tahunya kita laksanakan, selain menghafal Panca Prasetya Korpri, juga harus bisa mengamalkan di lingkungan dinasnya masing masing sebagai abdi dan pelayanan masyarakat,” pungkasnya.Q htn,adv

MALANG RAYA

Kamis Wage 26 NOVEMBER 2015

KILAS AREMANIA

Dewanti Diminta Ciptakan Iklim Usaha Kondusif Kab Malang, bhirawa Kehadiran sosok cabup nomor urut 2 Dewanti Rumpoko yang diusung PDIP ternyata mendapat sambutan positip dari pelaku usaha. Kalau sebelumnya pelaku usaha di bidang pariwisata dan industri otomotif, kini giliran Forum Masyarakat Industri Rokok Indonesia (FMIRI) juga memberikan dukungan kepada istri Walikota Batu tersebut.

Dukungan itu diberikan dengan mengundang Dewanti ke pabrik rokok PT Karya Timur Prima di jl Raya Sumber Suko 19 desa SumberSuko , kec Tajinan kab Malang.

Di pabrik rokok tersebut, Dewanti disambut Jajaran pengurus FMIRI, yaitu Heri Susianto, Rubianto, Benny, Dewanti Rumpoko, Agus Susanto, JP. Suhardjo, Juki dan Samuel.

Heri Susianto mengatakan kalangan dunia usaha, terutama yang tergabung dalam FMIRI sangat tertarik dengan berbagai program Dewanti RumpokoMasrifah Hadi (Dewi Sri) yang diberi titel Sangahanyar, khususnya di bidang ekonomi.

“Visi misi Malang Anyar di bidang ekonomi memberikan harapan yang melegakan bagi dunia usaha. Karena keinginan Dewanti untuk hubungan industrial yang harmonis dan membuka diri untuk investasi akan memberikan angin segar bagi pertumbuhan investasi di kabupaten Malang,” tutur Susianto.Q sup

9

Waspadai Pergerakan Kelompok Radikal Batu, Bhirawa Salah satu langkah antisipasi dilakukan jajaran Kepolisian Resor Kota Batu dalam membatasi pergerakan pergerakan kelompok aliran radikal dan terorisme. Hal ini dilakukan dengan mengintensifkan silaturahmi dan tatap muka dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Karena kelompok radikal seringkali menggunakan kawasan hutan, termasuk kawasan hutan di wilayah hukum Polres Batu untuk operasional pergerakan mereka.

Langkah antisipasi ini dilakukan jajaran Binmas (Pembinaan Masyarakat) Polsek Batu dan Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat) di Wana Wisata Coban Rais, Dusun Dressel, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu.

Hadir dalam sosialisasi dan tatap muka tersebut, Kanit Binmas Polsek Batu, Aiptu

anas bachtiar/bhirawa

Kepolisian Sektor Batu memberikan sosialisasi kepada anggota LMDH untuk meminimalisir kejahatan di kawasan hutan dan mencegah terjadinya bencana alam.

Yatemo, Bhabinkamtibmas Oro-Oro Ombo, Brigadir Hendra Agus, Bhabinkamtibmas Songgokerto, Brigadir Junaedy S, Pengelola Wana Wisata,

Agus dan Ketua LMDH OroOro Ombo Maskum.

“Sesuai dengan arahan Kapolres, AKBP Decky Hendarsono dan Kapolsek Batu, AKP

Arinto Priyo S, secara rutin kita laksanakan silaturahmi dan tatap muka dengan temanteman LMDH,” ujar Aiptu Yatemo, Rabu (25/11).

Kepada kurang lebih 25 anggota LMDH, para personil Polsek Batu ini melakukan memberikan sosialisasi kepada anggota LMDH agar timbul kesadaran untuk menjaga kelestarian hutan. Termasuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan hutan dan mengantisipasi terjadinya tanah longsor dan banjir. Lebih dari itu, anggota LMDH diharapkan berperan aktif untuk mencegah terjadinya illegal logging dan pembakaran hutan.

Salah satu titik tekan yang diberikan kepada para anggota LMDH agar mengenali setiap orang yang masuk ke dalam hutan. Dikhawatirkan ada kelompok radikal yang memanfaatkan kondisi hutan untuk latihan perang-perangan.

“Sesuai dengan arahan pimpinan, lebih baik mencegah daripada mengobati, lewat kemitraan kita bangun berbagai ancaman bisa kita tekan. Kalau dulu ada isu latihan perang-perangan ISIS di kawasan hutan ini, kita ajak LMDH agar hal itu tidak terjadi,” ujar Brigadir Junaedy. Q nas

BPPKB Kabupaten Blitar Beri Pelatihan PKB/PLKB Lebih Optimalkan Pembinaan di Lapangan Selain fokus terhadap pemberdayaan masalah Perempuan, Kependudukan dan Keluarga Berencana (KB), Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Blitar juga memperhatikan para Penyuluh Keluarga Berencana (PKB)/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) agar bisa memberikan pembinaan secara maksimal kepada masyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor BPPKB Kabupaten Blitar yang berada di Jalan HOS Cokroaminoto Kota Blitar selama dua hari oleh Bidang Pemberdayaan Keluarga Sejahtera (PKS) BPPKB Kabupaten Blitar bagi para penyuluh dan petugas yang biasanya berada di barisan depan dalam memberikan pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat.

Untuk pelatihan digelar di Aula BPPKB yang berada di bagian belakang ruang kantor.

Saat wartawan masuk ke dalam ruangan pelatihan, para PKB/

PLKB terlihat duduk di kursi yang sengaja diatur di bagian pinggir sehingga menyisakan ruang dibagian tengah, disitulah para narasumber yang berasal dari BKKBN Provinsi Jatim memberikan pelatihannya.

Kepala BPPKB Kabupaten Blitar, Wahid Rosidi melalui Kabid PKS Holil Amri menjelaskan, sebanyak 75 PKB/PLKB dari 22 kecamatan di Kabupaten Blitar mengikuti pelatihan untuk menambah wawasan dan me-refresh ingatan tentang berbagai metode dan pola pembinaan

keluarga yang biasa mereka lakukan di desa-desa tempat mereka bertugas.

“Ini dilakukan bagi para PKB/ PLKB yang telah mengikuti training of trainer (TOT), sehingga mereka bisa lebih mantap dan bisa memberikan pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat yang membutuhkan dengan jawaban yang berkualitas,” jelasnya.

Diakui dia, dalam kegiatan pelatihan ini selain menyegarkan kembali ingatan para penyuluh dan petugas lapangan ini, juga ada beberapa metode dan pola baru yang harus diketahui dan pahami oleh mereka. Karena dengan pemahan yang baik, kualitas pembinaan kepada masyarakat juga lebih baik.

“Karena dengan pemahaman yang baik terhadap pola dan metode sosialisasi kepada masyarakat, tentu pembinaan juga akan berjalan dengan baik, dan harapannya tentu akan mela-

hirkan keluarga sejahtera di Kabupaten Blitar,” ujarnya.

Ditegaskan Holil, bukan hanya secara metode dan pola pembinaan yang disegarkan, tapi juga ada beberapa alat peraga baru yang bisa membantu para PKB /PLKB dalam memberikan pemjelasan dan pembinaan kepada masyarakat, misalnya dengan adanya celemek organ reproduksi ini, dimana ada dua celemek yang digunakan oleh petugas pria dan petugas wanita.

“Ada beberapa alat peraga baru yang sangat mendukung proses pembinaan masyarakat yang dilakukan oleh petugas. Dan juga sangat menarik, sehingga membuat masyarakat lebih mudah dan gampang untuk memahami dan mengingat sosialisasi yang diberikan,” tegasnya.

Pembinaan bagi para PKB/ PLKB ini, dilanjutkan Holil, juga agar para penyuluh dan petugas lapangan ini benar-benar siap

htn/bhirawa

Kabid PKS BPPKB Kabupaten Blitar, Holil Amri serta para PKB/PLKB saat mendapatkan metode pembinaan dengan alat peraga celemek organ reproduksi dari BKKBN Jatim. untuk menghadapi bonus demografi, dimana jumlah pertumbuhan penduduk yang tinggi sehingga kualitas penduduk juga tinggi. Sehingga, keluarga menjadi pondasi pertama dimana seorang individu bisa berkembang secara

baik dalam masyarakat.

“Karena semakin baik pola dan metode pembinaan keluarga, maka hasilnya adalah akan terlahir anak-anak, remaja dan manusia yang baik, dan memiliki daya saing tinggi,” ungkapnya. Q htn,adv

OLAHRAGA

LINTASAN

SMPN 5 Situbondo Raih Juara I Bupati Cup Untuk Kejuaraan Bola Volly Putera-Puteri Situbondo, Bhirawa Prestasi SMPN 5 Situbondo sepanjang tahun ajaran 2015 ini cukup membanggakan dalam pencapaian prestasi didunia olahraga. Ini tak lepas dari keterlibatan langsung Kepala Sekolah Herry Sofjan berikut tenaga pendidik dan siswa siswi. Perolehan prestasi yang sangat menonjol adalah dibidang olahraga bola volly dan sepak bola.

Jika dibanding dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2015 ini raihan piala dan piagam penghargaan langsung melejit. Tercatat hanya memerlukan waktu kurang lebih 1 tahun lamanya, SMPN 5 Situbondo mampu mengukir sejumlah prestasi akademik dan nonakademik, untuk tingkat Kab. Situbondo.

Salah satu contohnya yang terbaru, siswa SMPN 5 Situbondo mampu meraih juara 1 pada ajang O2 SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) serta juara 1 ajang Bupati Cup dibidang cabang olahraga Bola Volly.

Kepala Sekolah SMPN 5 Situbondo, Herry Sofjan, menandaskan, dirinya patut mengapresiasi raihan prestasi yang diukir oleh anak didiknya sepanjang tahun 2015 ini. Kedepan, kata mantan Kepala Sekolah SMPN I Panji itu, akan terus memacu meraih prestasi bagi anak didiknya, baik itu dibidang prestasi akademik maupun non akademik.

Pasalnya, para siswa SMPN 5 Situbondo, cukup lama dikenal di Kota Santri sebagai pusatnya siswa berprestasi khusus bidang non akademik. “Kami hanya tinggal memoles saja agar terus bisa maju dan berprestasi ditingkat regional maupun nasional,” terang Herry Sofyan.Q awi

Tim Pra PON Jatim Refreshing ke Bali dan Banyuwangi Surabaya, Bhirawa Jenuh menjadi salah satu penyakit yang selama ini sering dialami oleh seleruh olahragawan. Untuk mengusir rasa jenuh Tim Pra PON Jatim memilih refreshing latihan di Banyuwangi dan Bali.

Menurut Pelatih Pra PON Jatim, Hanafing, sebanyak 26 pemain akan menjalani pemusatan pelatihan di Bali dan Banyuwangi selama 10 hari. Disana Sidiq Saimima dkk dijadwalkan melakoni pertandingan uji coba 4-5 kali. ”Kami akan ajak semua pemain yang tergabung dalam Puslatda sepakbola. Ada 26 pemain yang akan ikut, hanya pemain yang saat ini turun di Piala Jenderal Sudirman 2015 saja yang tidak kami ajak,” Kata Hanafing, Rabu (25/11). ”Kami inginnya ada 4-5 uji coba, ya maksimal enam uji coba lah. Karena sejauh ini baru ada empat tim yang confirm siap menjadi lawan latih tanding kami. Pengurus masih

mencoba mencari lawan lagi, bisa saja tim Piala Jenderal Sudirman yang sudah selesai tampil di Bali,” tambah mantan winger Niac Mitra itu.

Rencanannya empat tim yang akan meladeni Jatim adalah Bali United U-21, PS Badung, Perseden Denpasar, Persewangi Banyuwangi. Sementara klub kontestan Piala Jenderal Sudirman yang akan didekati yaitu PSM Makassar.

“Program kami saat ini ya seperti ini karena belum ada kepastian kapan pelaksanaan Pra PON sepakbola,” kata mantan pelatih PSM Makassar ini. ”Tanpa adanya kejelasan jadwal Pra PON sepakbola, psikologis pemain tentu ter-

tanggu. Mereka tidak bisa hanya berlatih, berlatih dan berlatih. Sebab, semangat berlatih dan semangat tanding pemain naik turun karena bimbang. Nah, agar kembali, salah satu caranya adalah kami tingkatkan dengan ke Bali,” lanjut eks juru racik PSIM Yogyakarta ini.

Hanafing menyatakan saat ini dia berusaha mengembalikan gairah para pemainnya. Karena dia me ngaku tidak mudah menyatukan karakter 26 pemain yang berbedabeda. “Gairah bermain anak-anak mulai tumbuh lagi saat lawan Persela Lamongan jelang Piala Jenderal Su-

dirman. Kini, kami bertugas menjaga kolektivitas tim dengan program pemusatan latihan sekaligus refreshing ini,” tandasnya.

Menurut rencana, tim se-

pakbola Pra PON Jatim akan menjalani pemusatan pada 27 November-2 Desember di Bali.

Kemudian pada 3-6 Desember, mereka melakoni uji coba di Banyuwangi. Q wwn

EKONOMI - BISNIS

10 Kurs JUAL

BELI

USD

13,755.00

13,619.00

SGD

9,675.72

9,578.70

EUR

14,786.63

14,634.98

JPY

11,150.29

11,035.57

GBP

20,730.16

20,517.02

Kamis Wage, 26 NOVEMBER 2015

Realisasi Pajak Kanwil Jatim Diperkirakan 87% Surabaya, Bhirawa Realisasi pajak Kantor wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jatim I diperkirkaran mencapai 87 persen hingga akhir 2015, dari total target pajak sebesar Rp38,6 triliun.

Kepala Bidang P2 Humas Kanwil Ditjen Pajak Jatimn, Teguh Pribadi Prasetya, Rabu, mengatakan total presen-

tase realisasi itu menurun dibanding tahun 2014 yang mencapai 91,27 persen dari target Rp24,6 Triliun.

"Kita realistis saja, karena kondisi ekonomi global yang kurang bagus pada tahun ini dengan nilai rupiah yang turun, berpengaruh pada realisasi penerimaan pajak tahun ini," kata Teguh usai acara "Bisnis Development Services" (BDS) di Auditorium UK Petra Surabaya.

Ia mengatakan, hingga per tanggal 24 November 2015 realisasi penerimaan pajak di Kanwil DJP I Jatim masih mencapai 67 persen, atau Rp26,2 triliun, dan diperkiraakan tidak sampai 100 persen hingga akhir tahun.

Teguh mengaku, meski secara presentase realisasi ta-

Sumber: Bank Indonesia (9 NOVEMBER 2015)

RAGAM EKBIS

Pelindo Diizinkan Bongkar Muat di Tanjung Emas

Total presentase realisasi pajak Kanwil Jatim menurun dibanding tahun 2014 yang mencapai 91,27 persen dari target Rp24,6 Triliun.

Surabaya, Bhirawa PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) Persero diizinkan kembali melakukan aktivitas atau kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, setelah keluarnya surat rekomendasi dari Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat.

"Pada surat yang ditujukan kepada Kadinas Hubkominfo Provinsi Jawa Tengah tersebut, menyatakan bahwa KSOP Kelas 1 Tanjung Emas memberikan rekomendasi atau izin kepada Pelindo III untuk memenuhi permintaan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas," kata Kahumas Pelindo III Edi Priyanto di Surabaya, Rabu (25/11).

Edi mengaku sangat mengapresiasi kebijakan KSOP Tanjung Emas, karena menunjukkan soliditas seluruh pemangku kepentingan di kepelabuhanan, untuk bersama-sama mendukung peningkatan kinerja logistik nasional sesuai yang digariskan pemerintah, tambahnya. "Kami juga berterima kasih kepada Menteri Perhubungan yang cepat merespons permasalahan di daerah," kata Edi dalam keterangan persnya. Izin ini, tutur Edi, menunjukkan konsistensi untuk terus mendukung peningkatan kinerja pelabuhan sebagai infrastruktur penting Negara.

"Dengan diterbitkannya surat rekomendasi dari KSOP Tanjung Emas, diharapkan banyak pihak dapat mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Provinsi Jateng untuk segera mengeluarkan Surat Izin Usaha Perusahaan Bongkar Muat (SIUPBM) yang diajukan oleh Pelindo III agar tidak mengganggu kelancaran arus barang," katanya. Q ma,ant

hun ini dipastikan menurun, namun secara nyata realisasi tahun ini meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya.

Sebab, kata Teguh, target pajak tahun 2015 lebih besar atau meningkat sekitar Rp14 triliun, dari Rp24,6 triliun pada 2014 menjadi Rp38,6 triliun pada 2015.

Teguh berharap, perkiraan realisasi penerimaan pajak bisa meningkat lagi, sebab berdasarkan pengalaman para wajib pajak akan memenuhi kewajibannya menjelang batas akhir, yakni Desember.

"Sebenarnya kita patut bersyukur, karena realisasi pajak Jatim saat ini di atas ratarata nasional yang hanya mencapai 64 persen hingga 65 persen," ucapnya. Oleh karena itu, Teguh mengaku akan terus mendorong realisasi sesuai target yang ditetapkan pemerintah pusat, dengan melakukan sosialisasi seperti menyebarkan pamflet dan memasang spanduk di berbagai instansi pemerintahan. Q ant

UMKM Jatim Dilatih Pasarkan Produk Melalui Daring Surabaya, Bhirawa Sedikitnya 300 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jatimn dilatih memasarkan produk mereka melalui sistem dalam jaringan (daring) atau online dengan menaruh contoh produk ke beberapa laman yang ada di Indonesia. Kepala Bidang P2 Humas Kanwil Ditjen Pajak Jatimn Teguh Pribadi Prasetya, selaku panitia kegiatan di Surabaya, mengatakan kegiatan ini mendorong pelaku UMKM di Jatim untuk lebih berkembang, dan tidak hanya bermain di sektor lokal.

"Ini adalah bentuk apresiasi kami dari Kanwil DJP Jatim I untuk memberdayakan sektor UMKM agar tidak bermain di sektor lokal saja," ucap Teguh dalam acara bertajuk "Bisnis Development Services" (BDS) yang digelar di Auditorium UK Petra Surabaya, Rabu (25/11).

Ia mengatakan, tujuan kedua acara pelatihan tersebut adalah memberdayakan ekonomi kerakyatan, sesuai dengan visi dari misi pemerintah pusat. "Apabila keberadaan UMKM yang ada di Jatim berkembang pesat, maka selanjutnya mereka bisa berkontribusi pada negara melalui pajak," ucap Teguh. Q wwn,ant

Pj Wali Kota Pasuruan Dr Ir Wibowo Ejoputo MMT menerima penghargaan piala adipura ke enamnya dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Pj Wali Kota Pasuruan bersama Ketua DPRD melambaikan tangannnya ke masyarakat saat berkeliling ke seluruh wilayah di Kota Pasuruan.

Kepala PU dan Kepala BLH menyerahkan piala adipura kepada Pj Wali Kota Pasuruan.

Ribuan Masyarakat dan Pelajar di Kota Pasuruan Sambut Kirab Piala Adipura Enam Kali Berturut-turut Kota Pasuruan Raih Adipura Kota Pasuruan, Bhirawa Perolehan piala adipura kategori kota sedang tahun 2015 untuk Kota Pasuruan yang ke enam kalinya mendapatkan sambutan meriah dari masyarakat Kota Pasuruan, Rabu (25/11). Kemeriahan itu terlihat saat masyarakat tumpah ruah turun ke jalan untuk menyaksikan arakarakan kirab piala adipura.

D

engan mobil terbuka kirab piala adipura dipimpin langsung oleh Pj Wali Kota Pasu ruan, Dr Ir Wibowo Ekoputo MMT, Ketua DPRD, H Ismail M Hasani SE, Kepala Pekerjaan Umum (PU), Ir Dwi Fitri Nurcahyo, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Ir H Sugiarto diikuti pasukan kebersihan dari DKP Kota Pasuruan.

Arak-arakan dimulai dari halaman GOR di Jalan Sultan Agung dan berakhir di area perkantoran Pemkot Pasuruan. Begitu arak-arakan melintas di depannya, mereka melambaikan tangan sambil tersenyum bangga.

Lambaian tersebut dibalas lagi para peserta arak-arakan dengan lambaian pula.

Selain masyarakat, para pelajar juga men-

Pj Wali Kota Pasuruan Dr Ir Wibowo Ejoputo MMT, Ketua DPRD, H Ismail M Hasani SE melambaikan tangannnya ke para pelajar siswa SD di start arak-arakan adipura (atas). Pj Wali Kota Pasuruan Dr Ir Wibowo Ejoputo MMT menunjukkan piala adipura ke enam kalinya untuk Kota Pasuruan (kanan).

yambut dengan berbagai cara, seperti menggunakan bendera merah putih, drum band maupun spanduk ucapan selamat.

Pj Wali Kota Pasuruan, Dr Ir Wibowo Ekoputo MMT menyampaikan keberhasilan mempertahankan piala adipura secara bertutut-tu-

Pj Wali Kota Pasuruan saat sambutan kirab piala adipura dan adiwiyata mandiri serta nasional di halaman Pemkot Pasuruan.

rut sebanyak enam kali merupakan berkat dukungan dari seluruh pihak dan masyarakat Kota Pasuruan. Iapun juga berterima kasih atas kerja keras yang dilakukan pada mantan Wali Kota H Hasani dan Wawali Setiyono.

“Atas nama Pemkot Pasuruan, kami bert-

Pj Wali Kota Pasuruan bersama Ketua DPRD menunjukkan penghargaan adiwiyata nasional ke seluruh pihak.

erima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang telah mengupayakan terjaganya Kota Pasuruan agar tetap hijau dan bersih, sehingga kembali mendapatkan penghargaan adipura berturut-turut sebanyak enam kali. Ini sebuah prestasi yang

Pasukan kebersihan bangga dengan perolehan piala adipura di arak ke seluruh Kota Pasuruan.

kami persembahkan untuk masyarakat Kota Pasuruan,” tandas Dr Ir Wibowo Ekoputo MMT. Menurutnya, penghargaan ini bukan tujuan utama melainkan dijadikan motivasi agar ke depan dapat mempertahankan kembali penghargaan bergengsi tingkat nasional di bidang kebersihan dan lingkungan hidup itu.

“Ini bukan menjadi tujuan, akan tetapi penghargaan ini justru kita jadikan sebagai motivasi agar kedepan kita dapat mempertahankan kembali prestasi seperti ini. Kami juga berterima kasih kepada jajaran terkait di Pemkot Pasuruan dalam upaya giat bekerja untuk mempertahankan adipura. Utamanya pada pasukan hijau dan kuning,” kata Dr Ir Wibowo Ejoputo MMT. Selain adipura, Kota Pasuruan juga mendapatkan penghargaan adiwiyata mandiri untuk SDN Tapaan I dan adiwiyata nasional untuk SMAN 4 Kota Pasuruan serta sembilan piagam bidang lingkungan hidup. Q hil.adv

Kamis Wage, 26 NOVEMBER 2015

Pemkab & JOB PPEJ Mengaku Dirugikan l Sambungan hal 1

atau belum genap setahun.

Saat insiden terjadi bertepatan dengan hari libur sehingga tak ada korban. Sedangkan pembangunan SDN tersebut merupakan relokasi dari lokasi gedung sekolah lama yang berdekatan dengan kegiatan Flaring Central Processing Area (CPA) JOB PPEJ. “Relokasi gedung sekolah baru tersebut salah satu upaya non teknis mengurangi dampak flare CPA. Saat ini kami masih mendalami dan berkoordinasi dengan kontraktor yang menggarap proyek tersebut,” terang Junizar.

Pihak JOB PPEJ juga akan mengusut tuntas insiden tersebut, karena pihaknya merasa dirugikan atas pembangunan gedung yang menyerap anggaran dana dari program CSR 2014. “JOB PPEJ merasa dirugikan atas kinerja kontraktor,” tegasnya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tuban juga mengaku kaget dengan insiden tersebut. Pasalanya, secara teknis mestinya bangunan itu masih baik dan tidak sampai runtuh seperti itu. “Kita menerima jadi, tanah, bangunan dan mebeler semua yang menenderkan adalah pihah JOB PPEJ. Jadi sangat disayangkan, apalagi bangunan itu belum sampai setahun sudah runtuh atapnya,” kata Kadisdikpora Pemkab Tuban Drs H Sutrisno MM. Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan penyelidikan dan meminta keterangan terkait dengan insiden tersebut, baik pada pihak JOB PPEJ maupun kontraktor yang mengerjakan bangunan SDN Rahayu tersebut.

Untuk diketahui, gedung SDN Rahayu adalah bantuan dari JOB PPEJ hasil relokasi yang diserahkan kepada Pemkab Tuban pada 28 Februari 2014 tahun lalu, sdan dalam insiden bertepatan dengan hari libur, sehingga tidak ada korban meski aktifitas belajar mengajar saat ini agak tergangu. n hud

Jatim Terima Penghargaan Pembinaan Perusahaan Peraih Paramakarya l Sambungan hal 1

di Jatim siap bersaing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),” kata Sukardi.

Ia mengatakan, Pemprov Jatim terus memberikan apresiasi, dukungan, serta pembinaan kepada perusahaan-perusahaan UMKM yang menerapkan konsep kualitas dan produktivitas dengan baik di perusahaannya masing-masing.

Sementara itu dalam sambutannya, Presiden RI H Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, persaingan ke depan bukan lagi antar sesama UMKM lokal di sebuah kota maupun provinsi, tetapi persaingan antar negara. “Ini era persaingan dan era kompetisi. Era persaingan lebih terbuka dan luas. Persaingan tidak lagi sebatas antar individu atau daerah, tetapi sudah sampai pada persaingan antar negara. Yang kompetitif, dia yang akan bertahan,” jelasnya.

Presiden Jokowi meminta agar pelaku usaha tidak khawatir dengan pemberlakuan MEA. Ketakutan itu justru dirasakan oleh negara tetangga seperti Malaysia yang khawatir kebanjiran produk-produk asal Indonesia.

Ia pun mendorong agar produk-produk UKM di Indonesia untuk dapat menembus pasar luar negeri. Beberapa produk menurutnya sudah cukup dikenal dan mempunyai pasar tersendiri di luar negeri.

“Seperti keripik sudah masuk ke Korea.

Sarung masuk ke semua negara. Contohcontoh seperti itu, produk kita bersaing, ada produktivitasnya. Syukur keripik kita masuk ke Korea. Saya takut keripik lain masuk ke Indonesia, makanya yang punya daya saing masuklah ke negara lain,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengatakan Penghargaan Paramakarya sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada perusahaan yang telah berhasil menerapkan konsep kualitas dan produktivitas dengan baik.

“Perusahaan yang mendapatkan penghargaan Paramakarya terdiri dari 11 perusahaan skala kecil dan 11 perusahaan skala menengah yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia,” ucap Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Hanif menyebutkan perusahaan-perusahaan UMKM yang mendapatkan penghargaan produktivitas Paramakarya ini telah melalui tahapan-tahapan penilaian dan seleksi yang ketat dari auditor dan para juri independen.

“Kriteria yang menjadi dasar penilaian antara lain kepemimpinan, perencanaan strategi, fokus pada pelanggan dan perluasan pasar, pengembangan kompetensi SDM dan organisasi, kelengkapan data, informasi dan analisa, manajemen proses dan hasil usaha,” jelasnya. . n iib

Raih Prestasi l Sambungan hal 1

kan BAN merekomendasikan 40-an dari ribuan universitas dengan nilai A. “Di Jatim sendiri ada delapan dari 40-an universitas se-Indonesia yang mendapat nilai A yakni Ubaya, UK Petra, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Unair, ITS, PENS, Unibraw, dan UIN Malang, karena itu kami mensyukuri prestasi itu, sekaligus syukuran (HUT ke-55) saya,” katanya sembari tersenyum.

Menurutnya, nilai akreditasi A itu memberi dampak besar untuk menambah kepercayaan diri, namun juga harus menjaga kualitas, karena mempertahankan prestasi itu lebih sulit.

“Tahun ini, kami juga mendapat penghargaan dari Kemeristekdikti pada 9 November 2015 untuk enam PT yang konsisten menjaga mutu dan penghargaan dari Kemendag pada 10 November 2015 untuk sepuluh lembaga atau industri besar yang terbaik dalam standardisasi,” katanya.

Namun, ahli Supply Chain Management itu tetap mengingatkan prestasi Ubaya pada 2015 (Oktober-November) itu hendaknya tidak membuat cepat berpuas diri, melainkan justru menjadi cambuk semangat untuk terus meningkatkan kualitas. n tam

11

SAMBUNGAN Buruh Anggap Ancaman Apindo untuk Hambat Revisi UMK l Sambungan hal 1

saya telan, sehingga saya akan menjalankannya tahun depan,” ujar Bos Maspion Group Alim Markus di Surabaya, Rabu (25/11).

Menurut Alim Markus, UMK Jatim 2015 sebesar Rp 2,7 juta sebenarnya sudah sangat memberatkan pengusaha, termasuk dirinya. Apalagi UMK 2016 naik menjadi Rp 3.045.000 untuk wilayah Surabaya dan kabupaten/kota yang lain juga mengalami kenaikan lebih dari 12 persen dibandingkan tahun ini.

“Jumlahnya sama seperti tahun ini ada sekitar 1.800 karyawan yang akan kita tawarkan pensiun dini. Pensiun dini ini untuk efisiensi,” tegas Alim Markus.

Senada, Wakil Ketua Bidang Pengupahan Apindo Jatim Ridwan menambahkan dengan penerapan UMK Jatim 2015 sudah banyak pabrik besar di kawasan industri di daerah ring I (Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan dan Mojokerto) yang melakukan relokasi ke daerah-daerah lain seperti Nganjuk, Lamongan, Ngawi.

Selain itu, banyak pekerja yang di-PHK, lantaran perusahaan tidak mampu membayar upah buruh sebesar Rp 2,7 juta.

“Tahun ini banyak perusahaan yang akan mem-PHK. Saya rasa akan ada tidak kurang dari 100 ribu pengurangan tenaga kerja.

Itu dengan catatan masih dalam UMK lama Rp 2,7 juta,” kata Ridwan.

Selain mem-PHK pekerja, banyak perusahaan di Jatim yang beralih dari padat karya dengan menggunakan mesin.

“Banyak pengusaha yang beralih dari padat karya, sekarang pakai robot,” terangnya sambil

mempaparkan bahwa produktivitas tenaga kerja di Indonesia masih kalah dengan Vietnam dengan perbandingan sekitar 1:2 produk.

Dijelaskan Ridwan ada PMA yang mau masuk ke Jatim, tapi sekarang banyak yang membatalkan padahal sudah ada izinnya.

Bahkan, PMDN sendiri mengalihkan pabriknya ke Vietnam. “Di sana gaji buruh jauh dari kita, termasuk produktivitasnya,” kata Ridwan.

Terpisah, Koordinator Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim Jazuli mengatakan bahwa ancaman Apindo itu hanya gertak sambal karena tujuan utama mereka hanyalah Gubernur Jatim tidak menuruti aspirasi buruh untuk merevisi UMK Jatim 2016 yang ditetapkan pada 20 November lalu melalui Pergub No 68 Tahun 2015.

“Kalau Apindo mau merelokasi perusahaan hanya karena UMK 2016 lebih tinggi 0,8 persen dari ketentuan PP No 78 Tahun 2015 itu jelas malah tidak masuk akal karena costnya justru lebih tinggi,” beber Jazuli.

Di tegaskan Jazuli, UMK Jatim 2016 yang sudah ditetapkan Gubernur sebenarnya ditolak buruh karena tidak sesuai dengan rekomendasi usulan bupati/ wali kota. “Rekomendasi bupati/ wali kota itu sebenarnya lebih tinggi, bahkan untuk Surabaya mencapai Rp 3,2 juta. Makanya kami mendesak Gubernur supaya UMK 2016 direvisi atau dinaikkan lagi,” imbuhnya.

Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Jatim H Agus Dono Wibawanto berharap kepada para pengusaha dan buruh mau menyadari kondisi riil pereko-

nomian yang sedang dihadapi bangsa Indonesia. Sedangkan pihak pemerintah daerah juga harus bisa menempatkan diri, tidak memihak.

“Pengusaha dan buruh harus saling menyadari dan mengedepankan gotong royong.

Karena itu jalankan dulu UMK Jatim 2016 yang sudah ditetapkan Gubernur Jatim,” pinta politisi asal Partai Demokrat.

Ia juga menyadari kebijakan efesiensi yang dilakukan pengusaha dengan menawarkan pensiun dini kepada karyawan adalah solusi yang realistis dan tidak merugikan karyawan karena sudah memiliki perhitungan finansial yang sangat baik.

“Kalau pengusaha menawarkan pensiun dini, saya kira itu wajar karena bagian dari efesiensi perusahaan. Justru yang tidak kami kehendaki adalah PHK massal,” pungkas politisi asal Malang.

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menetapkan nilai UMK berdasarkan Pergub Jatim Nomor 68 Tahun 2015 tentang UMK Jatim 2016 tertanggal 20 November 2015 yakni UMK tertinggi adalah Kota Surabaya sebesar Rp 3.045.000, atau lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya Rp 2,7 juta, kemudian diikuti Kabupaten Gresik Rp 3.042.500, Kabupaten Sidoarjo Rp 3.040.000 Kabupaten Pasuruan Rp 3.037.500, serta Kabupaten Mojokerto Rp 3.030.000.

Sedangkan, nilai terendah UMK tahun depan yakni Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Magetan yang besarannya sama, yaitu masing-masing Rp 1.283.000. n cty, ma

Terima Kasih Pahlawan Tanpa Tanda Jasa l Sambungan hal 1

hiran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ini diisi dengan mendatangi sesepuh perintis kampus. Mereka yang melakukan hal ini adalah para mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Sebagai calon guru, para mahasiswa ini merasa perlu ngawulo ngilmu (meminta nasihat) kepada pendidik yang sudah berjuang lebih dulu. “Kami ingin belajar bagaimana guru dulu berjuang dengan segala keterbatasan, tapi punya semangat luar biasa,” tutur Syarif, mahasiswa FKIP UM Surabaya semester 3.

Sesepuh yang didatangi saat itu ialah Noto Adam. Pria 73 tahun ini merupakan perintis berdirinya UM Surabaya pada era 80-an. Meski di usia senja, mantan rektor ke-3 UM Surabaya ini menunjukkan kepada para mahasiswa semangatnya untuk mengabdi di dunia pendidikan. “Guru itu digugu dan ditiru. Jadi, guru seharusnya

tidak hanya pandai mengajar, tapi juga bisa memberi teladan,” kata dia.

Menjadi guru, lanjut Noto, tidak hanya di kelas tetapi juga guru di masyarakat. Pertemuan singkat ini kemudian diakhiri dengan pemberian rangkaian bunga sebagai simbol ucapan terima kasih dan ditutup dengan potong tumpeng.

Terpisah, di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Al Hikmah Surabaya para mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi melakukan aksi lepas balon. Sebelum dilepas, balon-balon itu diberi kertas yang telah diisi dengan harapan kepada guru. Aksi tersebut diikuti mahasiswa keguruan dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya dan sekitarnya. Di antaranya ialah Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), Universitas Katolik Widya Mandala (UKWM), Universitas

Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Universitas PGRI Adi Buana (Unipa), serta Universita Islam Mojokerto.

Tiap perguruan tinggi diwakili 10 mahasiswa.

“Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah dekat, sebagai calon guru kita harus meningkatkan skill. Apalagi beberapa negara tetangga sudah menyiapkan banyak calon guru masuk ke Indonesia,” kata Meggy Themelo, mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UKWM usai menandatangani komitmen mencerdaskan anak bangsa.

Ketua STKIP Al Hikmah Mohammad Zahri mengatakan, selama ini profesi guru kurang kurang diminati. Siswa pintar justru lebih tertarik dengan profesi dokter atau lainnya. Sehingga diperlukan perubahan dalam mendidik calon guru masa kini. “MEA sudah dekat, kami ingin jadi pelopor pencetak calon guru masa depan,” pungkas dia. n tam

Meriahkan HUT ke-16, DWP Gelar Lomba Desain Busana Kerja Batik l Sambungan hal 1

desain busana kerja batik khas Jatim. “Lomba ini juga untuk melestarikan seni budaya batik Jatim yang mempunyai ciri khas dan jenis tersendiri di 38 kab/ kota,” ungkapnya.

Ia berharap, lomba itu akan menginspirasi para anggota DWP untuk berbisnis batik atau membuat UMKM sendiri, apalagi pangsa pasar batik terus meningkat sepanjang tahun. Dengan terus mengasah dan mengoptimalkan kreativitas maka ibu-ibu juga bisa membantu perekonomian keluarga dan ini sejalan dengan misi DWP yaitu menyejahterakan ekonomi keluarga. “Dalam meningkatkan ketahanan keluarga, kualitas seorang perempuan sangat penting ditingkatkan. Salah satunya adalah kecerdasan, dalam hal ini termasuk kreativitas ibu-ibu dalam mengembangkan potensi diri,” jelasnya.

Perlombaan yang diikuti oleh 47 peserta yang berasal dari perwakilan DWP Instansi Pemerintah Provinsi (IPP) dan DWP Kabupaten/Kota se-Jatim tersebut berlangsung meriah dan tertib sejak pukul 09.00 hingga 14.00.

Setiap peserta menampilkan desain batik terbaik dengan metode fashion show dan desainernya membacakan narasi tentang baju yang ditampilkan. Beberapa peserta tampak mengkolaborasikan budaya batik tradisional dan modern. Misalnya Kota Kediri menampilkan desain busana kerja yang berjudul ‘Pasir Berkah’, dijelaskan desain ini dimaksudkan untuk memaknai pasca meletusnya Gunung Kelud.

Sebelum menggelar lomba membuat desain busana kerja berbahan batik Jatim, Ketua DWP Setdaprov Jatim Ny Hj Chairani Yuliati Akhmad Sukardi menggerakkan pengurus dan anggotanya ramai-ramai melakukan bakti sosial donor darah. Aksi sosial ini dilaksanaan serentak oleh DWP, mulai di tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kecamat­an hingga DWP Kelurahan.

Donor darah ini diikuti 200 orang anggota DWP dan dilaksanakan di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Surabaya Jl Embong Ploso. “Kegiat­an ini adalah salah satu program kerja DWP Provinsi Jatim setiap tahun dan menjadi rangkaian HUT DWP yang jatuh pada 9 Desember,

sekarang sudah ke-16. Pelaksanaan donor darah ini merupakan salah satu program DWP Pemprov Jatim bidang sosial budaya dan diharapkan dapat meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu istri Sekdaprov Jatim yang didampingi pengurus DWP Provinsi Jatim memberikan perhatian yang besar dengan menyalami dan mengajak dialog ringan ibuibu anggota DWP yang tengah proses pengambilan darah. Bahkan seluruh pendonor diberi tali asih karena sudah mendonorkan darah dengan tulus dan ikhlas.

Sementara itu, Kasi Humas PMI Kota Surabaya Unit Donor Darah Agung Trijutanto mengatakan, dengan adanya donor darah ibu-ibu DWP Provinsi Jatim ini akan menambah stok darah di PMI Surabaya dan membantu masyarakat. Tidak hanya untuk warga di Surabaya tapi keluar kota, bahkan keluar provinsi.

Dalam rangkaian acara HUT ke-16, DWP Provinsi Jatim juga menggelar cek kesehatan pap smear gratis di Prodia Jl Jemursari Surabaya. Kegiatan ini diikuti 100 orang. n geh, iib

Sering Bolos, Ruang Kabaghumas Disegel Wartawan l Sambungan hal 1

ruang kerja Kabaghumas yang sejak enam bulan lalu sering kosong.

Ghozali Afandi sejak dilantik menjadi Kabaghumas memang kurang dekat dengan awak media. Lebih-lebih lagi sejak awal puasa lalu, Ghozali Afandi sering membiarkan ruangan kerjanya kosong. Karena itu, awak media yang kerap akan melakukan konfirmasi dengan Kabaghumas selalu gagal.

Bahkan seluruh staf Humas Pemkab Nganjuk memilih diam saat ditanya alasan Ghozali Afandi sering tidak masuk kerja. Dalam sebulan, Ghozali Afandi paling banyak masuk ruang kerjanya sekitar 7 hari. Itupun tidak sampai jam kerja selesai, tetapi sebelum pukul 12.00 pasti sudah menghilang. “Ya kadang masuk kalau mengambil honor kegiatan,” ujar salah satu staf Humas, Rabu (25/11).

Jika Ghozali Afandi sakit, seharusnya ada surat keterangan dokter atau jika cuti maka harus ada permohonan cuti.

Namun, kedua hal tersebut saat ditanyakan ke sejumlah staf Humas, mereka tidak berani menjawab. “Bupati seharusnya paham dengan perilaku buruk bawahannya yang kerapkali mangkir. Dan bupati seharusnya segera melakukan evaluasi kinerja terhadap Kabaghumas yang jelas-jelas tidak mampu menjalankan tugas,” ujar Roni Kurniawan, wartawan media online terbitan Surabaya.

Hal senada juga diungkap oleh Agus Iza, salah satu wartawan media cetak yang sudah jengkel dengan perilaku bolosan Ghozali Afandi. Menurutnya, Ghozali Afandi sudah tidak layak menempati posisi sebagai Kabaghumas. Karena selain tidak memiliki kompetensi di bidang kehumasan, yang bersangkutan lebih mengutamakan pekerjaan sampingan sebagai MC (Master of Ceremony). “ Katanya sakit, tapi kok jadi MC di mana-mana, di Kediri saya juga pernah lihat. Saat wisuda STKIP Nganjuk Ghozali Afandi juga jadi MC, pejabat yang tidak memiliki komitmen terhadap tugasnya ya seharusnya dijadikan staf saja,” tandas Agus dengan nada jengkel.

Asisten Umum Pemkab Nganjuk Dra Widarwati Dhalilah saat ditanya terkait perilaku bolosan Kabaghumas Ghozali Afandi mengaku telah memberikan teguran keras. Lebih aneh lagi, sebagai atasan langsung, Widarwati mengaku tidak pernah menerima surat keterangan dokter maupun permohonan cuti dari Ghozali Afandi. “Saya sudah memberikan teguran, ya saat itu memang Pak Ghozali janji akan masuk kerja,” terang Widarti saat ditemui di ruang kerjanya.

Namun demikian, Widarwati sebagai atasan langsung mengaku kembali akan memanggil Ghozali Afandi. Selain itu pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Inspektorat terkait perilaku Ghozali Afandi yang kerap tidak ada di ruangannya pada saat jam kerja. “Nanti, kami akan berkoordinasi dengan inspektorat ya,” ujar Widarti di depan sejumlah awak media. n ris

Imbas Lahan Sewa, Dindik Tolak Pendaftaran UN Yayasan Trisila l Sambungan hal 1

berimbas pada hak siswa untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) 2016 mendatang.

Hingga saat ini, Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya telah menolak pendaftaran UN SMA oleh YP Trisila. Kebijakan ini diyakini juga akan berlaku untuk jenjang SMP dan SD di yayasan tersebut. “UN SMA sudah ditolak. Kami khawatir ini berimbas pada pendaftaran UN SMK, SMP dan SD tahun depan,” terang Ketua YP Trisila Surabaya Hari Waluyo usai pertemuan dengan orangtua murid SD dan SMP Trisila, Rabu (25/11).

Hari Waluyo mengulas penolakan Dindik merupakan imbas dari gugatan PT RNI terhadap YP Trisila di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Sebagai pemilik lahan, PT RNI akan melakukan upaya penggusuran tanpa memberikan ganti rugi. Lahan YP Trisila akan dijadikan sebuah hotel. Namun, surat gugatan PT RNI sebagian ditolak oleh pengadilan. Sehingga, YP Trisila tetap beroperasi dan membuka pendaftaran siswa baru.

Di sisi lain, dalam kasus tersebut pihak Dindik Surabaya berada di pihak PT RNI. Buktinya, dinas sudah menerbitkan surat penghentian izin operasional dan larangan membuka Pendaftaran Peserta Dindik Baru (PPDB). Selain itu, Dindik juga menolak pendaftaran UN SMA Trisila. “Dari pengalaman SMA, pihak Dinas Pendidikan belum memberikan lampu hijau sebagai peserta UN. Nah, Kamis (hari ini, red) kami melakukan pendaftaran peserta UN SMP,” ujarnya.

Pihaknya, kata Hari, heran dengan kebijakan yang diambil Dindik dalam kasus tersebut. Sebagai institusi pendidikan, Dindik seharusnya memberikan pembelaan kepada sekolah, bukannya berpihak pada investor yang ingin menggusur sekolah untuk dijadikan bisnis perhotelan. “Kita pernah diajak pertemuan dengan Dindik.

Namun, kepalanya tidak hadir dan diwakilkan kepala bidang. Saya kagum sama kepala bidang yang berpihak ke kita. Sayang, dia tak bisa berbuat banyak karena bukan penentu kebijakan,” papar Hari.

Hingga kini YP Trisila terus memperjuangkan supaya UN SMP dan SD bisa diikuti para siswa. Upaya terakhir yang akan dilakukan adalah mengadukan kasus tersebut ke DPRD Kota Surabaya. “Besok (hari ini), kami akan menghadap DPRD Surabaya. Mudah-mudahan ada solusi. Bagaimanapun nasib anak didik kita harus diselamatkan. Kalau dilarang ikut UN, kasihan anak didik kita,” tuturnya.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Menengah Dindik Surabaya Sudarminto menyebut, akar masalah dari sekolahan YP Trisila yang tidak memperpanjang izin operasional. “Sudah kami minta memperpanjang izin operasional dengan disertai syarat-syarat, seperti memiliki gedung di atas lahan sendiri dan lainnya. Tapi YP Trisila tidak kunjung memenuhi,” kata Sudarminto.

Mantan kepala SMAN 16 ini mengaku siswa SMA/ SMK Trisila tetap diupayakan mengikuti UN tanpa melanggar prosedur administrasi. Salah satu solusinya yakni menggabungkan siswa ke sekolah penyelenggara UN terdekat. “Prinsip kami, siswa tetap bisa mengikuti UN dan tidak menyalahi administrasi. Ini sedang kami upayakan,” sebut pria yang masuk 50 tokoh alumni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Inspiratif itu. n tam

Beri Sentuhan Inovasi, Potensi Lokal Semakin Diminati l Sambungan hal 1

dihaluskan setelah itu disa­ ngrai. Ini baru setengah proses pengolahan. Tantangannya baru terlihat saat menjadikan abon ini menjadi stick. De­ ngan tepung maizena, tepung terigu, telor ayam, dan bumbu tradisional, abon bubuk tadi dicampur jadi satu. Setelah itu, baru dibentuk stick dan dioven.

“Saat membuat stick ini beberapa kali gagal. Awalnya menggunakan stick roti yang ditaburi abon bandeng.

Tapi ternyata hasilnya cepat lembek. Tidak renyah,” tutur siswi yang sedang belajar di program keahlian kompetensi

pemasaran itu.

Dari kegagalan tersebut, Dara akhirnya mengganti bahan dasar stick dengan resep tadi. “Itu pun tidak langsung berhasil. Tepungnya harus benar-benar pas agar kerenyahannya juga sesuai,” lanjut perempuan berjilbab ini.

Produk itu, tidak hanya digunakan untuk memenangkan lomba. Dara mengaku telah menjualnya di sekolah dan toko. “Cara menjualnya tidak hanya direct selling. Tapi juga lewat media sosial. Yang laris justru jualan di online,” kata dia.

Dara berharap, produknya bisa merambah pasar yang lebih luas dengan masuk ke

ritel-ritel besar. “Nanti setelah lulus saya mau fokus usaha sambil kuliah,” kata dia.

Prestasi Dara ini pun mendapat apresiasi dari Kepala SMKN 2 Buduran Sidoarjo Eko Budi Agus. Pihaknya berharap produk tersebut bisa laris lewat koperasi sekolah.

Tidak hanya itu, Eko juga mengaku tengah merintis mini market sekolah yang nantinya bisa menampung karya siswa.

Lain siswa lain pula kar­ yanya. Ralin Pramasuri asal SMKN 1 Surabaya menawarkan inovasinya berupa kebab semanggi. Ini juga inovasi yang tidak lepas dari potensi lokal Surabaya yang umum-

nya menggunakan semanggi sebagai sayur dalam pecel.

Semanggi di sini berfungsi untuk isi kebab mengganti selada. Karya ini pun tak lepas dari perhatian dewan juri.

Ralin pun sukses membawa pulang tropi juara II di ajang serupa.

Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman menuturkan, kompetisi-kompetisi yang digelar untuk siswa SMK akan menjadi wadah untuk mereka berkarya. Di samping itu, dengan inovasi siswa ini, potensi lokal akan semakin terangkat. Ini dapat menjadi keunggulan daerah agar lebih dioptimalkan. “Banyak potensi lokal di setiap daerah. Ini

kalau terus ada inovasi, bisa menjadi potensi ekonomi yang besar juga,” tutur dia.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Menengah Kejuruan Dindik Jatim Hudiyono menambahkan, karya yang dipilih sebagai pemenang bukan hanya karya yang menarik.

Melainkan karya yang memenuhi sejumlah pertimbangan, di antaranya memiliki nilai ekonomis, sederhana dalam pembuatan dan tidak boros biaya. “Tidak kurang dari 114 peserta yang ikut bertanding dalam ajang ini.

Itu terbagi dalam tiga bidang yakni rekayasa teknologi, bisnis manajemen dan pariwisata,” pungkas dia. *

12

Kamis Wage, 26 NOVEMBER 2015

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Penutupan Biennale Ke-6 Jawa Timur 2015

Dua Kali Biennale, Bakal Setara Regional Biennale ke 6 Jawa Timur yang diselenggarakan selama dua minggu berakhir dengan sukses dibandingkan Biennale 1-5, terbukti mulai dari pembukaan yang riuh dan meriah juga banyaknya kunjungan yang mendatangi lokasi pameran karya para seniman seni rupa di Jatim.

S

alah satu kurator Biennale ke 6 Jatim, Kus Indarto mengatakan, Biennale ke 6 kali ini lebih baik dibandingkan sebelumnya. Jika ke depan lebih ditingkatkan, maka dua kali penyelenggaraan Biennale akan bisa bersaing di tingkat regional atau bersanding dengan biennale di Jogjakarta maupun Jakarta.

“Kalau penyelenggaraannya bisa konsisten dan lebih ditingkatkan, maka saya yakin dua biennale Jatim bisa menyamai biennale Jogja dan Jakarta. Massa pendukung biennale Jatim cukup banyak. Bahkan pembukaan biennale Jatim lebih baik daripada biennale Jogja, artinya antusiasme Dr H Jarianto MSi masyarakat penonton sudah mulai terbangun,” katanya. Dikatakannya, biennale ke 6 ini sudah cukup bagus dan ke depannya biennale harus dirancang sebagai peristiwa seni rupa ikon terbaik di Jatim.

Hal itu tidak jauh dari membaiknya penataan soal manajemen, desain, kuratorial, hingga pemilihan seniman hingga display dan calon katalog. “Saya kira ada ada perkembangan menarik di biennale kali ini,” katanya.

Untuk biennale yang ke 7 mendatang, lanjutnya, sejak satu setengah tahun sudah mulai

Kabid BSF Disbudpar Jatim, dra Hartini MM bersama salah satu kurator, Djuli Djatiprambudi menutup rangkaian kegiatan Biennale ke 6 Jatim tahun 2015 di halaman parkir Balai Pemuda Surabaya.

kembali dirancang. “Setengah tahun ke depan sudah ada ancang-ancang, artinya sudah ada konsep dasar biennale, kuratorialnya seperti apa, hingga proses pemilihan senimannya. Idealnya, biennal kedepan harus ada manajemen lebih bagus, dengan pilihan senimannya kualitas bagus, hingga membangun jejaring kerja di internasional yang kuat,” ujarnya.

Suksesnya biennale, lanjutnya, berkaitan dengan dukungan pemerintah melalui Disbudpar Jatim yang menyokong dan memberikan pendanaan. “Kebijakan dari dinas diharapkan ke depan lebih baik lagi. Saya percaya kalau jalur birokrasi masih ada kelambanan, namun bagaimana ke depan mereka bisa melimpahkan dan mempercayakan pada tim yang ter-

diri dari orang-orang birokrasi dan diluar birokrasi. Akan menjadi luar biasa,” katanya.

Ia menambahkan, kalau biaya penyelenggaraan biennale Jatim kali ini cukup murah dibandingkan biennale lainnya, yaitu Rp 400 juta yang merupakan bantuan dari Disbudpar Jatim dan Kemendikbud. “Kalau biennale di Jogja, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp 1,6 miliar, biennale Jakarta lebih dari Rp 2 miliar, dan bahkan Makassar lebih dari Rp 400 juta,” katanya. Ia juga mengharapkan, bagi seniman yang tidak terpilih dalam biennale kemudian merasa ngambek maka pola-pola seperti itu harus dikurangi. “Harus ada kesadaran dari seniman untuk bisa menyadari kalau dirinya sudah biennale atau tidaknya. Se-

Biennale ke-6 Jatim kali ini cukup sukses dibanding tahun sebelumnya. Berbagai hasil karya seniman yang berkualitas mengundang ketertarikan pengunjung untuk datang melihat. Garapan ke depan biennale ke-7 Jatim lebig spektakuler.

moga di Jatim, secara perlahan pemikiran untuk sadar kualitas lebih terbangun.

Sebelumnya dalam penutupan Biennale ke 6 Jatim, Kadisbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi melalui Kepala Bidang Budaya Seni dan Film, dra Hartini MM mengucapkan terimakasih pada seluruh pihak yang turut menyukseskan biennale, termasuk kurator dan team binnale. “Harapannya ke depan, biennale bisa lebih sukses lagi,” katanya. Ia mengatakan, selama biennale berlangsung, bertebaran karya-karya yang relatif baru dan terkini dari para perupa, baik dari sisi substansi dan pengucapan visualnya. Harapan ini penting untuk mengukur seberapa jauh perkembangan dan dinamika kreatif perupa Jawa Timur saat ini, Salah satu kurator, Djuli Djatiprambudi mengatakan, biennale Jatim turut memanasi biennale di provinsi lainnya. “Dengan kelebihan dan kekurangannya, akhirnya biennale bisa berjalan dari pertama hingga keenam kalinya,” katanya. Ia juga mengatakan, dibalik biennale terdapat banyak pergolakan pemikiran dan banyak hal yang dipersiapkan, sehingga mengurangi emosi dan tenaga. “Kegigihan dari tim biennale dan para seniman membantu mulai menggali data dan keluyuran ke studio seniman sangat bertanggung jawab dan handal hingga terselenggarakannya biennale ini,” katanya.

Djuli juga mengharapkan, biennale ke 7 Jatim ke depan harus lebih spektakuler

Music DJ dan Art musik performance menutup biennale ke-6 Jatim.

dibandingkan saat ini dengan penampilan wajah dan kreasi yang berbeda dari seniman yang berbeda pula. “Capaian biennale ke 6 tentunya tidak jauh dari capaian biennale 1-5, semuanya perjuangan yang gigih.

Setiap biennale menunjukkan kondisi yang berbeda. Diharapkan kembali, biennale ke 7 mendatang bisa mendatangkan spirit yang sama dengan dukungan Disbudpar Jatim dalam peningkatan kualitas. Biennale yang diselenggarakan bisa memacu prestasi seniman di Jatim dan biennale dari luar Jatim juga banyak yang ikut dan berpartisipasi memeriahkannnya,” katanya. Q rac*