Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Mata Rakyat Mitra Birokrat
www.harianbhirawa.co.id
1968 - 2021
Selasa Wage, 26 OKTOBER 2021
Turunkan Status PPKM, Percepat Vaksinasi Lansia
Pemprov, Bhirawa Upaya percepatan vaksinasi perlu terus dikejar untuk menurunkan status level dalam PPKM. Hal ini seiring dengan penetapan capaian vaksinasi sebagai syarat indikator PPKM sebagaimana Instruksi Mendagri 53 tahun 2021.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, ada tambahan dalam Instruksi Mendagri 53 tahun 2021, yakni terintegrasinya PPKM dengan asesmen level situasi Covid-19 Kementerian Kesehatan. Sebelumnya, asesmen level situasi Covid-19 Kemenkes menggunakan enam indikator yang tertuang dalam dua kategori. Dua kategori tersebut ialah tingkat penularan yang dibentuk berdasarkan indikator kasus konfirmasi, perawatan, dan kematian. Kategori selanjutnya ialah kapasitas respon yang dibentuk oleh indikator testing, tracing, dan treatmen. Melalui enam indikator tersebut, Khofifah mengakui bahwa sesungguhnya 34 daerah di Jatim telah masuk dalam asesmen level 1. Namun, dalam Inmendagri 53 dipersyaratkan penambahan indikator untuk penerapan PPKM level berupa capaian vaksinasi Covid-19 untuk umum dan lansia. “Kalau untuk umum minimal 70 persen, dan lansia minimal 60 persen baru bisa
masuk level 1 PPKM. Jadi syarat pertama adalah asesmen level Kemenkes dengan enam indikator dan ditambahkan dengan capaian vaksinasi baik untuk umum maupun lansia,” tutur Khofifah usai meninjau vaksinasi di RS Bhayangkara, Kota Kediri, Senin (25/10). Hingga kemarin, data Sathlgas Covid-19 Provinsi Jatim mencatat pencapaian vaksinasi dosis pertama di Jatim sendiri telah mencapai 18,8 juta atau 59,31 persen dari target 31,82 sasaran. Sedangkan untuk dosis kedua telah mencapai 10,51 juta jiwa atau 33,05 persen dari target. Sementara untuk capaian vaksinasi lansia di Jatim, dosis pertama telah tercapai 1,56 juta atau 36,11 persen dari total 4,33 juta sasaran. Untuk dosis kedua capaian vaksin memcapai 836.326 orang atau baru 19,29 persen. Selanjutnya capaian vaksinasi masyarakat umum dan rentan pada dosis pertama telah mencapai 11,98 juta orang atau ke halaman 11
Wagub Sinergikan Belanova dengan Produk Warga NU Situbondo, Bhirawa Wakil Gubernur Jatim berkunjung ke Kota Santri Situbondo Senin (25/10). Sebelum menemui pengurus NU, Ketua DPW PD Jatim itu lebih dahulu berkunjung ke ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo. Kedatangan ke halaman 11
sawawi/bhirawa
Wagub Jatim Emil Elistiyanto Dardak disambut Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama pengurus NU di halaman Kantor PCNU Situbondo, Senin (25/10).
Pemprov Jatim terus mempercepat vaksinkasi terutama di kalangan lansia agar bisa menurunkan status PPKM. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di RS Bhayangkara Kota Kediri, Senin (25/10).
Ajang MTQ Tak Sekadar Lomba Baca Al Qur’an Pemprov, Bhirawa Perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi ke XXIX baka kembali digelar. Tahun ini, Kab. Pamekasan menjadi tuan rumah ajang yang akan dimulai pada 2 - 11 November 2021 mendatang. Menyambut ajang tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengingatkan, tujuan pelaksanaan MTQ Jatim XXIX bukan sekadar berlomba membaca Al-Quran dengan kriteria tajwid, fasohah (kefasihan membaca), gaya lagu dan suara saat membaca ayat suci Al Quran. Lebih dari itu, kata dia, MTQ juga menjadi ajang untuk mencintai
dan memperkuat atmosfer qurani dalam kehidupan sehari-hari. Atmosfer Qur’ani yang disebut Khofifah adalah bagaimana membangun kehidupan, perilaku, pikiran hingga hati masyarakat yang berlandaskan Al Qur’an seperti yang diteladankan Rosulullah Muhammad SAW. Khofifah yakin jika atmosfer qurani itu begitu kuat maka kehidupan seperti yang dicontohkan Rosulullah Muhammad SAW saat memimpin kota Yastrib (kota Madinah) yang saling menghormati, yang mayoritas melindungi yang minoritas, perlindungan atas hak ekonomi, bela negara dan perlindungan keselamatan kehidupan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menyapa personel yang bertugas untuk mengatasi bencana yang bakal terjadi saat Apel Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam 2021, di halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya.
Gercep Masalah Pasar
ke halaman 11
Armuji
Sentil
UMP, Tunggu Data Rilis BPS - Buruh berharap, pengusaha cemas Pengusaha Jangan Hanya Membantu Sembako, tapi Ikut Serta Cegah Bencana - Tapi saat bencana juga butuh sembako DPMD Deadline Pemdes Segera Tuntaskan Laporan SPJ - Terimanya mudah, buat SPJ susah
ke halaman 11
Antisipasi Bencana Alam, Pemkot Awasi Pesisir Surabaya
MITRA TAK menunggu waktu lama setelah menemukan sepinya Pasar Jambangan, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji langsung melakukan gerak cepat (gercep) untuk mengatasinya. Salah satunya dengan mengadakan rapat koordinasi dengan berbagai pihak, agar pasar tersebut kembali ramai. Dalam rapat yang digelar di Balai Kota Suraba- y a , Senin (25/10), dihadiri perwakilan Kecamatan Jambangan, Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Infor-
“Al Qur’an itu sebagai pedoman hidup. Saya berharap Al-Quran tidak hanya dibaca, tapi dipahami lalu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Inilah saatnya kita membangun atmosfer kehidupan Qur’ani, perilaku Qur’ani, pikiran yang Qur’ani bahkan hatinya digerakkan nilai-nilai yang Qur’ani,” tutur Gubernur Khofifah di sela acara Soft Launching MTQ ke XXIX di Kabupaten Pamekasan, Minggu (24/10) sore. Dengan total peserta 1.700 orang yang mewakili 38 Kab/ Kota, Khofifah menyampai-
Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya gelar Apel Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam 2021, di halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya. Apel kali ini, dipimpin langsung
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dan diikuti seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya, Senin (25/10). Di lokasi juga hadir perwakilan personel dari jajaran TNI/Polri,
BPB Linmas Kota Surabaya, Satpol PP Kota Surabaya, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya dan Kejaksaan Negeri
syamsuddin/bhirawa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Pamekasan, berfoto di becak yang dibranding MTQ ke XXIX.
UMP, Tunggu Data Rilis BPS Pemprov, Bhirawa UMP (Upah Minimun Provinsi) akan dihitung berdasarkan inflasi atau pertumbuhan ekonomi yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Kenaikan yang paling tinggi, nantinya akan menjadi acuan. “Itu ada rumusnya di PP Nomor 36 Tahun 2021,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jatim, Himawan Estu Bagijo saat melepaskan transmigran asal Jatim ke Mamuju Sulawesi Barat. Menurutnya kebijakan tersebut untuk mendorong agar disparitas antara upah di ring 1 dengan daerah lain tidak terlalu jauh. Lebih lanjut Himawan menjelaskan, UMP 2022 akan ditetapkan pada akhir November atau awal Desember. Ia mengatakan, pada prinsipnya, penetapan upah itu merupakan upah yang berkeadilan. Di Jatim, UMP menjadi baseline dari pengupahan atau
ke halaman 11
ke halaman 11
Geliat Urban Farming di Kota Berjuluk Paris Van East Java
Lingkungan jadi Sehat dan Lebih Indah, Antarkan Kota Malang Raih Penghargaan Dalam beberapa tahun terakhir, tren urban farming kian diminati masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Urban farming tidak hanya mampu menjawab kebutuhan akan lahan hijau di perkotaan, namun juga mendukung ketahanan pangan. Langkah ini pula yang sedang digalakkan Pemkot Malang kepada warganya, agar memanfaatkan lahan pekarangan untuk konsep urban farming. M Taufik, Kota Malang
Seiring berjalannya tahun, lahan pertanian semakin sempit apalagi diperkotaan semacam Kota Malang. Sedangkan kebutuhan sayuran dan bahan makanan lainnya semakin meningkat. Oleh karena itu, Pemkot Malang mendorong agar warganyna memenuhi kebutuhannya secara mandiri melalui
urban farming. Keinginan Pemkot Malang itu pun disambut baik masyarakat. Bahkan beberapa diantaranya langsung mempraktikan dengan menanam beberapa jenis sayuran. Seperti yang dilakukan salah satu penggiat urban farming di RW 09 Kelurahan Tlogomas, Kurniatun Hairiah. Lahan sempit di wilayah sekitar rumahnya menghasilkan produk sayur-mayur yang sehat.
Salah satu penggiat urban farming di RW 09 Kelurahan Tlogomas, Kota Malang Kurniatun Hairiah, dengan tekun merawat tanamannya.
Ada berbagai jenis tanaman sayur dan buah yang ditanam dengan memanfaatkan sumber daya lokal sebagai media tanamnya. Seperti tomat, seledri, pakcoy, phon turi, kangkung sawi, cabai dan lain sebagainya. Ia menyampaikan, media tanam yang digunakan untuk urban farming ini adalah campuran tanah, sekam dan kotoran kelelawar dengan perbandingan 2:4:4. Menurutnya, urban farming mempunyai banyak manfaat salah satunya dari nilai ekologi. Dengan urban farming lingkungan perkotaan menjadi lebih hijau sehingga nyaman dihuni. ke halaman 11
EKSEKUTIF Bupati Hendy Aktifkan Lagi Kentongan Sebagai Tanda Bahaya Selasa Kliwon, 26 Oktober 2021
Halaman 2
Pemkab Jember, Bhirawa Bupati Jember H. Hendy Siswanto aktifkan lagi kentongan hingga ke tingkat RT/RW di Kabupaten Jember.Alat kentongan ini dinilai sangat efektif untuk memberikan tanda kepada masyarakat jika terjadi bencana dimalam hari. “Alat ini sangat efektif sejak jaman dulu, sehingga alat kentongan ini akan kita aktifkan lagi hingga ke tingkat RT/RW. Ini sangat efektif utamanya saat terjadi bencana dimalam hari,” ujar Bupati Hendy Siswanto usai Gelar Pasukan dan Peralatan Menghadapi Bencana Alam di Kabupaten Jember, Senin (25/10). Oleh sebab itu, dalam waktu dekat pihaknya akan berkirim surat ke seluruh camat hingga desa, agar seluruh RT/RW agar
disediakan kentongan di rumah-masing warga. “Nanti saya akan kirim surat ke Pak Camat dan Kades, selain menyediakan kentongan masing-masing warga, juga melakukan sosialisasi tanggap bencana. Sehingga masyarakat bisa mengantisipasi potensi bencana apa yang ada disekitar lingkungannya,” tandasnya. Diakui oleh Bupati, bahwa Jember merupakan daerah yang sangat rawan bencana. Di
samping banyak dataran tinggi yang berpotensi tanah longsor, letusan gunung berapi, puting beliung, banjir, gempa bumi hingga tsunami. “Sudah ada rute-rutenya dari BMKG. Di Jember data yang tadi malam saya terima dari BMKG, yang perlu diwaspadai adalah tanah longsor. Jadi kesiapsiagaan meminimalisir terjadinya korban jiwa terus dilakukan,” tandasnya. Bupati juga mengatakan, bahwa selama ini sudah banyak relawan-relawan kebencanaan yang sudah dibentuk hingga ke tingkat desa. “Mereka terus diberikan mitigasi dengan ancaman bencana yang berbeda-beda.
kalau di daerah pesisir, bagaimana mengantisipasi jika terjadi tsunami, tanda-tandanya seperti apa? itu terus kita berikan kepada masyarakat yang ada di pesisir. Kalau nggak kelir sudah ribuan relawan yang sudah terbentuk di masyarakat,” ungkapnya pula. Selain memiliki peralatan yang memadai, baru-baru ini Jember menerima bantuan perahu boat karet dari BNPB. “Jember kapan hari menerima bantuan dari BNPB, bantuan ini menambah sarana dan prasarana peralatan kebencanaan yang ada di kabupaten Jember,” pungkas Hendy kemarin. [efi]
effendy/bhirawa
Bupati Jember Hendy Siswanto didampingi Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf La Ode M.Nurdin dan Kapolres Jember AKBP Pol Arif Rachman Arifin saat memimpin Gelar Pasukan dan Peralatan menghadapi bencana alam 2021 di Kabupaten Jember, Senin (25/10).
KILAS BIROKRASI
achmad suprayogi/bhirawa
Wakil Bupati Sidoarjo bersama Ka Polresta menemui petugas BPBD tentang kelengkapan sarananya.
Wabup Sidoarjo Pimpin Apel Siaga Bencana Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Ratusan personil dari berbagai instansi pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah disiagakan antisipasi adanya bencana. Terdiri dari anggota Polresta Sidoarjo, Kodim 0816 Sidoarjo, Dinas Perhubungan Sidoarjo, Satpol PP Sidoarjo serta BPBD Sidoarjo dan petugas PMK, yang langsung gelar apel gabungan dipimpin Wakil Bupati Sidoarjo. Wabup Subandi mengatakan Kabupaten Sidoarjo menjadi salah satu kabupaten di Jawa Timur yang sering dilanda bencana. Khususnya bencana alam hidrometeorologi seperti banjir maupun angin puting beliung. Meningkatnya intensitas bencana alam hidrometeorologi tersebut dipengaruhi berbagai faktor. Seperti meningkatnya jumlah penduduk, urbanisasi, degradasi lingkungan, kemiskinan serta pengaruh perubahan iklim global. “Dan tidak bisa dipungkiri intensitas dan kompleksitas bencana di era modern ini telah menimbulkan korban jiwa, kerusakan dan kerugian yang besar,” terang Subandi saat memimpin Apel Pasukan Gabungan, pada (25/10) kemarin di halaman Mapolresta Sidoarjo. Lanjutnya, oleh karena itu diperlukan kewaspadaan dini menghadapi potensi bencana. Terlebih yang saat ini akan memasuki musim penghujan. BMKG memprakirakan pada bulan November wilayah Kabupaten Sidoarjo akan memasuki musim penghujan. Puncaknya pada bulan Januari hingga Februari tahun 2022. Bahkan BMKG melihat kemungkinan adanya peningkatan intensitas curah hujan. Hal tersebut dikarenakan adanya pengaruh badai La Nina yang dapat memicu peningkatan curah hujan hingga 20 sampai 70 persen. “Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan pada periode musim hujan maka perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi,” ujarnya. [ach]
Bupati Maryoto melihat persediaan pakaian untuk korban bencana yang dimiliki BPBD Kabupaten Tulungagung, Senin (25/10).
wiwieko/bhirawa
Bupati Maryoto Ingatkan Bencana Puting Beliung Selalu Mengintai Pemkab Tulungagung, Bhirawa Bupati Tulungagung,, Maryoto Birowo, mengingatkan masyarakat Tulungagung untuk selalu waspada terhadap bencana alam. Utamanya, bencana puting beliiung yang setiap tahun selalu terjadi di Kota Marmer. “Bencana puting beliung selalu terjadi di Tulungagung. Ini karena Tulungagung dekat pantai, dekat laut,” ujarnya usai apel gelar pasukan dan peralatan kesiapan penganggulangan bencana dalam tahun 2021 di halaman Kantor Bupati Tulungagung, Senin (25/10). Menurut dia, meski bencana alam itu tidak diharapkan, namun perlu diwaspadai. “Apalagi sekarang sudah menjelang musim hujan pula,” sambungnya.
Bupati Maryoto Birowo membeberkan saat musim hujan, tidak hanya bencana puting beliung yang mengintai, tetapi juga bencana alam lainnya. Di antaranya banjir bandang, banjir rob dan tanah longsor. “Di Tulungagung dalam tahun kemarin sudah terjadi empat kali bencana puting beliung. Juga beberapa kali banjir dan tanah longsor,” paparnya. Saat ini, lanjut mantan Sekda Tulungagung ini, Pemkab Tulungagung telah menyiapkan segala sarana dan prasarana untuk menghadapai bencana alam yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Apalagi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, telah mengintrusikan agar
pemerintah daerah di Jatim bersama semua stake holder bersiap dan lebih waspada terhadap bencana alam. “Sekarang pun kami telah membentuk posko yang sementara ini berada di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung. Pemerintah daerah tentu akan selalu melindungi warganya dari bencana alam dan kami ingtakan pada semua masyarakat akan potensi bencana yang akan terjadi,” paparnya lagi. Lebih lanjut Bupati Maryoto Birowo membeberkan jika ada enam wilayah di Kabupaten Tulunaggung yang berpotensi terjadi bencana tanah longsor. Semuanya berada di wilayah pegunungan.
Begitupun dengan wilayah yang berpotensi mengalami bencana banjir rob. Ia menyebut untuk bencana banjir rob ada lima wilayah pantai di Kabupaten Tulungagung yang perlu waspada. “Di lima wilayah pantai ini jumlah penduduknya sampai 5.000 jiwa,” tuturnya. Sementara itu, dalam apel gelar pasukan dan peralatan kesiapan penganggulangan bencana dalam tahun 2021, sejumlah instansi ikut terlibat dalam apel tersebut. Termasuk BPBD Kabupaten Tulungagung yang menunjukkan kesiapan sarana dan prasarana mereka dalam penaggulangan bencana alam. [wed]
Dinkes Batu Gandeng Swasta Kejar Percepatan Vaksinasi Kota Batu, Bhirawa Dalam upaya pemerataan sekaligus percepatan vaksinasi Covid-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu menggandeng pihak swasta sebagai penyelenggara vaksinasi. Senin (25/10), vaksinasi massal bagi masyarakat Kota Batu digelar di tempat wisata Batu Love Garden atau biasa disebut Baloga. Selama dua hari (25-26 Okt) pelaksanaan vaksinasi, Baloga menyediakan sebanyak 400 dosis vaksin bagi warga Kota Batu. “Vaksinasi dibagi menjadi dua hari yakni tanggal 25-26 Oktober 2021 dengan masingmasing 200 dosis per hari. Adapun vaksin yang diberikan dengan jenis Sinovac untuk dosis pertama,”ujar Kadinkes Batu, drg Kartika Trisulandari, Senin (25/10).
Dengan kerja sama antara Batu Love Garden bersama Dinas Kesehatan Kota Batu diharapkan capaian 100 persen untuk vaksinasi warga Kota Batu akan cepat terealisasi. Diketahui, sampai saat ini warga Kota Batu yang telah menjalani vaksinasi dosis pertama mencapai 148.766 orang. Dengan angka ini berarti vaksinasi sudah mencapai 90,2 persen dari jumlah target vaksin. Sementara, Manajer Operasional Baloga, Tosi Kusdianto mengatakan pihaknya sengaja menggelar kegiatan ini untuk mempercepat vaksinasi sekaligus memperkenalkan Baloga yang tergolong sebagai tempat wisata baru yang ada di Kota Batu. [nas]
Bupati Salwa Tinjau Seleksi Hufaz, Ingatkan Bisa Jaga Hafalan Wali Kota Kediri Pimpin Apel Kesiapsiagaan Ancaman Bencana Hidrometeorologi Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memimpin apel gelar pasukan dan peralatan dalam rangka antisipasi menghadapi bencana alam tahun 2021 di wilayah Kota Kediri yang dilaksanakan di Lapangan Gajah Mada, Senin (25/10). Dalam Apel tersebut wali Kota Kediri didampingi oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi dan Kasdim 0809/ Kediri Mayor Czi Gatot Palwo Edi. Apel gelar pasukan dan peralatan ini merupakan upaya Pemkot Kediri untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi bencana alam hidrometeorologi. Terutama pada musim penghujan, karena wilayah Kota Kediri dibelah oleh aliran Sungai Brantas. Tak hanya banjir, bencana hidrometeorologi yang patut diwaspadai di Kota Kediri lainnya adalah angin kencang, angin puting beliung dan gempa bumi. Berdasarkan data dari BMKG, wilayah Kota Kediri akan memasuki musim penghujan pada bulan November. Puncaknya pada bulan Januari hingga Februari tahun 2022, bahkan dimungkinkan mengalami peningkatan intensitas curah hujan. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh badai La Nina yang memicu peningkatan curah hujan 20 hingga 70 persen. “Saya minta kepada ma-
syarakat, dan semua pihak agar bersiap segera untuk melakukan langkah pencegahan dan mitigasi terhadap peningkatan potensi bencana hidrometeorologi,” ujarnya Wali Kota Kediri. Ancaman bencana hidrometeorologi di tengah pandemi Covid-19 ini ada hal yang harus diperhatikan. Yakni dalam penanganan bencana selain memperhatikan faktor evakuasi korban bencana alam juga harus memperhatikan faktor protokol kesehatan. Ini bertujuan agar dalam penanganannya tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19. “Pelaksanaan apel ini juga menjadi bukti komitmen kita bersama dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana alam serta untuk memberikan bantuan secara optimal kepada masyarakat yang terdampak bencana. Namun harus tetap disesuaikan dengan protokol kesehatan sehingga diharapkan penanganan bencana alam tidak menjadi kluster baru dalam penyebaran covid 19,” ungkapnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengungkapkan dalam penanganan bencana tentunya dibutuhkan kolaborasi banyak pihak. Pemkot Kediri juga melakukan edukasi kepada masyarakat melalui BPBD Kota Kediri. Edukasi ini bertujuan agar masyarakat memahami ancaman risiko bencana yang ada disekitar mereka. Berbagai cara edukasi dilakukan. Mulai dari sosialisasi langsung kepada masyarakat, melalui radio, hingga melalui media sosial. “Kita selalu melakukan edukasi kepada masyarakat. Kita memaksimalkan media sosial untuk melakukan edukasi karena saat ini banyak kaum milenial aktif di media sosial. Jadi edukasi yang kita lakukan bisa sampai ke semua kalangan,” ujarnya. Apel diikuti 303 personel gabungan dari jajaran Pemkot Kediri, Kepolisian, TNI, Banser, ORARI lokal Kediri, RAPI Kota Kediri, dan Gerkatin. Lalu 152 operator ranmor dan peralatan. Untuk peralatan yang disiapkan ada Sar Darat, Sar Air, dapur lapangan, perahu karet, perahu LCR, perlengkapan lapangan, perlengkapan dapur umum, ambulance, mobil transfusi darah dan juga pemadam kebakaran. [van.adv.kominfo]
Pemkab Bondowoso, Bhirawa Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin meninjau langsung pelaksanaan seleksi hufaz (penghafal Alquran) calon penerima tunjangan kehormatan atau dana insentif, di Sekretariatan LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Bondowoso, Senin (25/10). Pada kesempatan itu, Bupati Salwa didampingi Ketua LPTQ, Soekaryo, SH, Staf Ahli Pemerintahan, Taufan dan Plt. Kepala Bagian Kesra Setda Bondowoso Abdul Mufid, S.Pd.I. Pantauan di lokasi, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid-19. Persiapan dan insentif dari Pemerintah Kabupaten Bondowoso bagi 250 hafiz quran itu merupakan salah satu perwujudan dari ‘Bingkai Iman dan Taqwa’ sebagaimana pada kalimat pamungkas dari visi-misi Bondowoso Melesat. Bupati Salwa Arifin saat dikonfirmasi awak media mengatakan, untuk hari pertama dibukanya seleksi hufaz ini sudah ada sekitar 300 peserta yang mendaftar.
ihsan kholil/bhirawa
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin didampingi Ketua LPTQ, Soekaryo saat meninjau pelaksanaan seleksi hufaz.
“Laporan tadi sekitar 300 peserta yang mengikuti seleksi hari ini. Data ini terus berjalan, karena pendaftaran kan masih dibuka sampai tes terakhir,” katanya. Dijelaskannya, program insentif untuk para hafiz ini, merupakan program dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dengan menghafal Alquran masyarakat menjadi cinta Alquran. Kriteria penilaiannya yang paling mendasar menurut Bupati Salwa ialah hafalan, makhorijul huruf, dan tajwidnya itu harus bagus.
“Dengan menghafal berarti mereka cinta pada al quran. Pesertanya umum, mulai dari siswa sekolah dari berbagai tingkatan. Ada juga untuk dewasa,” jelas Bupati yang juga Pengasuh Ponpes Mambaul Ulum, Desa Tangsil Wetan ini. Orang nomor satu di Bondowoso ini berpesan agar para hafiz dapat menjaga hafalannya, agar tidak lupa. Tak hanya itu, Pemkab Bondowoso juga akan melakukan pembinaan bagi para hafiz sebagai bentuk dukungan. [san]
LEGISLATIF
Selasa Kliwon, 26 Oktober 2021
Halaman 3
Nasdem Jatim dan Nelayan Sampaikan Aspirasi Cabut PP No. 85 Tahun 2021 NasDem Jatim, Bhirawa DPW NasDem Jawa Timur menerima kedatangan nelayan daerah, serta memberikan fasilitas kepada mereka untuk menyampaikan aspirasinya hingga ke pusat. Ada 33 nelayan dari berbagai kabupaten/kota, berangkat bersama fraksi NasDem provinsi menuju Jakarta, untuk menghadiri kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR RI. Namun, sebelum acara pelepasan dari Kantor DPW NasDem Jatim, mereka juga melakukan penyampaian pendapat serta pembahasan bersama para fraksi NasDem provinsi dan pengurus DPW lebih dulu. Pada kesempatan yang sama, Ketua DPW NasDem Jatim, Sri Sajekti Sudjunadi menjelaskan, bahwa pemberangkatan para nelayan ini bermula dari nelayan Pamekasan yang melakukan aksi demo besar-besaran di gedung DPRD beberapa waktu lalu. “Saat itu mereka menuntut PP No 85, tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada kementrian kelautan dan perikanan. PP itu memberatkan mereka,” kata perempuan yang akrab dipanggil Jannete, Senin, (25/10) kemarin. Dari aksi yang dilakukan nelayan, ternyata direspon oleh anggota dewan NasDem Pamekasan, hingga kemudian aspirasi itu dibawa ke DPW untuk dilakukan pembahasan mengenai solusi para nelayan. “Waktu itu kita memang punya dua opsi. Opsi pertama yaitu fraksi kita meneruskan aspirasi mereka ke pusat tanpa melibatkan nelayan. Opsi kedua yaitu, meneruskan asprasi dengan memfasilitasi mereka untuk berangkat ke Jakarta. Akhirnya, opsi kedua yang kita pilih,” ujar Jeanette. Alasan dipilihnya opsi kedua adalah, bentuk sikap DPW NasDem Jatim untuk turut mengawal aspirasi mereka, dan memastikan nelayan tidak dibiarkan berjuang sendirian. Di Jakarta nantinya, masih kata Jeanette, para nelayan bersama fraksi NasDem provinsi akan bertemu dengan ketua fraksi dan pimpinan Fraksi NasDem pusat di Jakarta, guna menyampaikan
gegeh bagus setiadi/bhirawa
DPW NasDem Jawa Timur saat menerima kedatangan nelayan daerah, serta memberikan fasilitas kepada mereka untuk menyampaikan aspirasinya hingga ke pusat.
pendapat, yakni agar PP no 85 tahun 2021 dicabut. “Jadi di PP tersebut, ada beberapa poin, yang diantaranya mengatur bahwa mereka dikenakan beban pajak. Sementara di PP sebelumnya, seperti PP no 75 tahun 2015, kapal nelayan yang memiliki kapasitas 5 GT (gross ton) sampai 29 GT, itu tidak dikenakan pajak. Ini yang membuat mereka begitu berat,” sambungnya. Sepaham dengan para nelayan, NasDem menilai jika lahirnya PP no 85 tahun 2021 memang tidak bisa diterapkan, terlebih saat ini adalah masa pemulihan ekonomi pasca diterjang badai pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. “Berbagai bantuan sosial kemarin diturunkan untuk masyakat, seperti BLT, bantuan non tunai dan seba-
gainya. Artinya, disaat masyarakat membutuhkan keringanan dan bantuan, kok malah lahir aturan yang membebani masyakarat. Harusnya aturan itu ditinjau ulang sebelum diterapkan. Nelayan ini harus kita selamatkan,” sambung anggota DPRD Provinsi Jatim dari Partai NasDem, Suyatni Priasmoro. Adapun 33 nelayan yang berangkat ke Jakarta, mereka mewakili nelayan dari Pamekasan, Pacitan, Trenggalek, Jember Lamongan, Gresik, Situbondo, Malang dan Surabaya. Kendatipun semua nelayan itu berasal dari Jawa Timur, diharapkan hasilnya bisa menjadi angin segar bagi seluruh nelayan di nusantara. Sementara langkah yang dilakukan NasDem Jatim ini mendapat apresiasi positif dari para nelayan.
Di luar dugaan, mereka akan mendapatkan waktu dan fasilitas untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung dengan anggota serta pimpinan Fraksi NasDem di Jakarta. “Ini momen yang bagus. Kami hanya ingin PP no 85 itu dicabut. Sebab kondisi nelayan saat ini begitu riskan,” kata Wadan, nelayan asal Pamekasan. Wadan merincikan, pada PP no 85 tahun 2021 yang telah disahkan pada 19 Agustus lalu, kapal berukuran 5 GT ke atas sudah dikenakan beban PNBP senilai Rp 268.000 per GT. Sementara untuk Pungutan Hasil Penangkapan (PHP) dikenakan biaya 5 persen. Kemudian ada biaya pra produksi, sepeti alat jaring tarik berkantong, yang dikenakan Rp1.250.000 per GT.
“Kapal saya itu ukuran 30 GT. Kalau dihitung semuanya berdasarkan aturan PP No. 85, setiap tahunya saya harus bayar negara senilai 60 juta rupiah. Itu belum termasuk biaya kelayakan dan surat surat. Kalau mengacu pada aturan PP No. 75, biayanya masih dibilang wajar. Hanya dua juta per tahun,” terang Wadan. Hal yang sama dikatakan nelayan perwakilan asal Jember, Aska. Menurutnya, kondisi nelayan terakhir ini memang tidak menentu, apalagi ditambah dengan faktor anomali cuaca. Dalam dua tahun terakhir, hasil tangkapan ikan tidak bisa maksimal. “Sementara, nilai penjualan juga tidak sebanding dengan jerih payah kita waktu melaut. Kalau dibebankan lagi dengan aturan PP no 85,
kita akan hancur. Mudah-mudahan perjuangan ini menemui hasil yang bagus,” ungkapnya. Dalam Peraturan pemerintah Nomor 85 Tahun 2021 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Kelautan, pemerintah terkesan tak memiliki keperpihakan untuk melindungi dan menjaga eksistensi dan keberlangsungan hidup nelayan kecil. Terutama pada kapal penangkap ikan atau kapal pengangkut ikan yang di bawah ukuran 30 GT. Pada Pasal 2 angka (4) dan lampiran PP yang baru ini sangat terang ada penarikan pra produksi dan pasca produksi. Pertama, kapal penangkap ikan berukuran 5 GT sd 60 GT per tahun dikenakan tarif 5 persen x produkvitas kapal x HPI x GT kapal. [geh]
Dewan dan Pemkab Kaji Tiga Opsi Pengelolaan Parkir Antisipasi Bencana, Pemkab Gelar Apel Pasukan dan Peralatan
istimewa
Apel Gelar Pasukan Dan Peralatan Dalam Rangka Antisipasi Menghadapi Bencana Alam Tahun 2021 di Lapangan Pemkab Jombang, Senin pagi (25/10).
Jombang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang mempersiapkan seluruh potensi baik sumberdaya manusia maupun peralatan yang akan dipergunakan untuk antisipasi menghadapi bencana alam tahun 2021 di wilayah Kabupaten Jombang. Hal itu terlihat saat Pemkab Jombang menggelar Apel Gelar Pasukan Dan Peralatan Dalam Rangka Antisipasi Menghadapi Bencana Alam Tahun 2021 di Lapangan Pemkab Jombang Senin pagi (25/10). Apel dipimpin langsung oleh Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab dan dihadiri oleh Wakil Bupati Jombang Sumrambah, Forkopimda Kabupaten Jombang, Kepala OPD terkait lingkup
Pemkab Jombang dan diikuti pasukan dari Kodim 0814 Jombang, Satuan Samapta, Gabungan Polsek, Satlantas, Satpol PP, Dishub, Dinkes dan Dinsos, BPBD Jombang, Perhutani, dan relawan. Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh personel TNI, Polri, BPBD, Nakes dan seluruh stakeholder lainnya beserta masyarakat Jombang yang bersama-sama telah mendedikasikan seluruh waktu, tenaga serta pikiran dalam rangka penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Jombang. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang dan Pribadi saya menyampaikan ucapan terimakasih dan
KILAS DEWAN
Wabup Blitar Minta Camat/Lurah Optimalkan PBB-P2 Pemkab Blitar, Bhirawa Menjelang akhir tahun 2021, Wakil Bupati (Wabup) Blitar, Rahmat Santoso meminta Camat dan Kepala Desa/Kelurahan untuk mengoptimalkan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Blitar. Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso mengatakan pihaknya telah meminta para Camat dan seluruh Kepala Desa/Kelurahan untuk mengoptimalkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkantoran (PBB-P2) di Kabupaten Blitar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Kami berharap target pencapaian PBB-P2 bisa selesai sebelum akhir 2021 agar target PAD juga bisa tercapai,” kata Wabup Rahmat Santoso. Lanjut sapaan akrab Wabup Rahmat Santoso dengan sebutan Makde Rahmat, selama pandemi Covid-19 berlangsung telah berdampak negatif bagi seluruh sektor, baik kesehatan, ekonomi dan sosial budaya. Untuk itu pihaknya meminta semua pihak mulai Bapenda, Kecamatan, Desa ataupun Kelurahan agar tetap bersemangat meningkatkan PAD. [htn]
penghargaan setinggi-tingginya kepada TNI, Polri, BPBD, Tenaga Kesehata, seluruh stakeholder dan yang lainnya yang telah bersama bersinergi dengan seluruh masyarakat Kabupaten Jombang dalam menangani pandemi Covid-19. Sehingga saat ini kita sudah bisa melewati masa-masa kritis pandemi Covid 19. Namun demikian, saya berharap kepada seluruh komponen masyarakat Jombang tetap waspada dengan tetap patuh protokol kesehatan pencegahan Covid-19 serta meningkatkan kegiatan vaksinasi,” papar Bupati Jombang. Bupati Jombang mengungkapkan bahwa, sejak tahun 2020 Bangsa Indonesia dihadapkan pada berbagai bencana, baik bencana alam maupun non alam berupa pandemi Covid-19, sehingga dalam penanganan bencana tersebut selain memperhatikan faktor evakuasi korban bencana alam juga harus memperhatikan protokol kesehatan agar dalam penanganannya tidak menimbulkan kluster baru penyebaran Covid-19. Menurut Bupati Jombang, tidak bisa dipungkiri, intensitas dan kompleksitas bencana di era modern ini telah menimbulkan korban jiwa, kerusakan dan kerugian yang besar serta sangat mengganggu aktifitas, dan produktivitas baik untuk keberlangsungan dunia usaha dan mata pencaharian masyarakat serta pembangunan nasional. “Saat ini akan memasuki musim penghujan, berdasarkan data dari BMKG wilayah Jawa Timur, musim penghujan pada bulan November dan puncaknya pada bulan Januari hingga Februari tahun 2022, bahkan untuk musim hujan saat ini dimungkinkan mengalami peningkatan intensitas curah hujan, maka perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi,” beber Bupati Mundjidah Wahab. [rif]
Gresik, Bhirawa Belum maksimal pengelolaan parkir yang tidak sesuai target pendapatanya, membuat kalangan dewan prihatin. Salah satu opsi pengelolaan parkir pada target pendapatan asli daerah (PAD), APBD 2022. Dengan menggandeng pihak ketiga berbadan hukum, sebagai upaya agar target terpenuhi. Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Gresik Abdullah Hamdi mengatakan, upaya perbaikan pengelolaan parkir terus dilakukan. Untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD), dari setoran retribusi parkir yang selama ini ditengarai bocor besar. Dengan pola mengandeng pihak ketiga berbadan hukum, yang benar-benar sesui. “Semangat dewan dalam pembahasan APBD 2022, terkait PAD. Guna mendongkrak pendapatan daerah ( PAD ). Parkir belum maksimal, yang dintengarai bocor perlu dilakukan mekanisme yang baru,” ujarnya. Selain opsi skema pihak ketiga, teknis pelayanan parkir bisa juga dengan sistem EParking dan parkir berlangganan. Yang ditolak oleh para juru parkir dan kordinator parkir, adalah opsi kejasama pengelolaan parkir dengan pihak ketiga.
Ditambahkan Abdullah Hamdi, untuk parkir berlangganan pernah diterapkan tapi gagal karena digugat warga dan dibatalkan oleh Mahkamah Agung (MA). Sekarang tengah di godok dewan dan eksekutif format yang mana, yang jelas semangat adalah menambah PAD dari sektor retribusi parkir. Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik Tursilowanto Harijogi mengatakan, bahwa tiga opsi pengelolaan parkir sedang dikaji matang. Dan tidak mau gegabah dalam memutuskan opsi mana yang akan dipakai, pengelolaan parkir itu menurut Perda 3 tahun 2020 bisa dilakukan dengan tiga metode. Pertama kerjasama dengan pihak ketiga, khusus parkir tepi jalan umum, kemudian dengan sistem berlangganan, lalu E-Parking. [kim]
BPTKLW Diharapkan dapat Tingkatkan Pendapatan Bondowoso, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso bersama Kodim 0822 menyalurkan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) yang berada di 23 Kecamatan kota tape ini. Adapun bantuan yang diberikan yakni uang tunai sebesar Rp1.200.000. Hadir dalam penyaluran bantuan tersebut, Bupati Salwa Arifin, Dandim 0822 Letkol Kav Widi Widayat, Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto, Kepala Dinas Sosial, Anisatul Hamida dan Sekretaris Diskoperindag, Saifudin Suhri. Dalam sambutannya, Bupati Salwa Arifin mengatakan, pemberian bantuan tersebut dari Menteri Keuangan (MenKeu) melalui Kodim. Yang udiharapkan dapat meningkatkan usaha yang terdampak pandemi covid-19. “Karena selama pandemi ini semua usaha mengalami penurunan. Ini dalam rangka memulihkan ekonomi ditengah pandemi,” ujar Bupati Salwa, Senin (25/10). Bupati Salwa berharap bantuan tersebut bisa menstimulasi usaha para pedagang kaki lima dan warung, karena selama ini usaha yang mereka lakukan dibatasi jam bukanya dengan penerapan PPKM Darurat. “Bantuan ini berupa uang sebesar Rp 1.200.000. Semoga bisa meningkatkan ekonomi dan ke-
ihsan kholil/bhirawa
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin secara simbolis menyalurkan bantuan tunai pada Pedagang Kaki Lima dan Warung di Makodim 0822 Bondowoso.
majuan para PKL dan pengusaha warung seperti sediakala,” harapnya. Sementara itu, Dandim 0822 Bondowoso, Letkol Kav Widi Widayat, mengatakan,
bantuan penyaluran tunai untuk pedangan kaki lima dan warung tersebut sebanyak 3.000 penerima yang disalurkan melalui Kodim setempat. [san]
OPINI
Selasa Wage, 26 Oktober 2021
TAJUK
Harapan Smelter Emas LAPANGAN kerja sektor informal (dan UMKM) akan terbuka dalam proses pembangunan konstruksi smelter emas Freeport di Gresik. Diharapkan bisa menampung sekitar 40 ribu lowongan unit aneka pertukangan, dan pengemudi truk. Niscaya juga akan membuka lapangan usaha kuliner cukup banyak di sekitar smelter. Pada masa operasional (pasca konstruksi) masih diharapkan tambahan lowongan kerja kategori tenaga terampil, dan pertukangan bersertifikat. Pembangunan smelter emas, dan tembaga di Gresik (Jawa Timur), akan menjadi penglipur dahaga pekerjaan. Selama pandemi terdapat 18,2 juta pekerja seluruh Indonesia terdampak pandemi. Sebanyak 1,6 pekerja terpaksa menganggur karena terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Sebanyak 1,9 juta pekerja mengalami penundaan kerja sementara. Serta sebanyak 15,71 juta pekerja mengalami pengurangan jam kerja. Pekerja informal harian, terutama sektor konstruksi, transportasi, serta usaha mikro, dan ultra-mikro skala rumahtangga, sangat terdampak pandemi. Begitu pula pekerja alih-daya (outsourcing) sektor formal (industri, aneka jasa, dan perkantoran) mengalami nasib yang sama. Sangat rentan terhadap pengurangan pekerja pada masa resesi. Ironisnya, sektor informal nyaris tidak terlindungi. Termasuk “tidak beruntung” dalam pelaksanaan UU Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenaga-kerjaan. Di Jawa Timur, sebanyak 41 ribu lebih tercatat yang terdampak pandemi. Sebanyak 7.300 pekerja dari 341 perusahaan terkena PHK, dan sebanyak 34.100 pekerja dari (608 perusahaan) yang dirumahkan. Diperkirakan angka riil PHK, dan yang dirumahkan lebih banyak, karena tidak melapor. Sebagian pekerja juga tidak memperoleh hak pesangon memadai. Sebagian lagi masih menunggu putusan pengadilan perburuhan. Pemerintah telah menggelontor bantuan sosial (Bansos) khusus ke-tenagakerja-an, sekaligus menanggulangi keparahan kemiskinan keluarga buruh. Terdapat 3 Bansos perburuhan. antaralain Program Kartu Prakerja yang telah bergulir 21 kali, dengan sasaran sebanyak 5,2 juta peserta. Telah terealisasi kepada 3,8 juta pekerja, dngan anggaran sebesar Rp 7,3 trilyun. Masih ada lagi Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang konon telah menjangkau 4,61 juta pekerja. Masingmasing memperoleh subsidi sebesar Rp 1 juta. Tetapi tiada rakyat suka hidup dengan Bansos. Walau sebenarnya Bansos bukan kedermawanan pemerintah, melainkan hak rakyat yang dijamin konstitusi. UUD pasal 28H ayat (3) menyatakan, “Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.” Bahkan Bansos sebagai jaminan sosial merupakan kewajiban negara, tercantum dalam UUD pasal 34 ayat (2). Rakyat memilih lebih baik bekerja keras, lalu menerima upah yang adil. Walau pada sektor informal, bekerja harian. Sesungguhnya menjadi hak rakyat untuk bekerja yang dijamin konstitusi. UUD pasal 28D ayat (2), menyatakan, “Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.” Pemerintah wajib menjamin realisasi smelter emas di Gresik, sesuai dengan “janji operasional.” Dengan kapasitas 1,7 juta ton konstrat tembaga per-tahun akan terdapat 600 ribu trip angkut. Menjadi pengharapan ribuan sopir truk yang biasa bekerja berstatus alih-daya (outsourcing). Kapasitas “raksasa” smelter Freepot juga menghasilkan rentetan usaha di lokasi. Antara lain, usaha kuliner (warung makan), usaha sandang (pakaian), serta jasa perumahan (kos, dan kontrakan). Pada ujungnya smelter Freeport akan meningkatkan pajak dan berbagai retribusi daerah, untuk pemerintah propinsi, serta kabupaten dan kota. Ekses lain, akan terjadi hubungan persaudaraan lebih baik antara warga Papua dengan Jawa Timur. Bisa jadi pemerintah akan membuka bea siswa khusus program afirmasi (tanpa tes) anak-anak Papua bisa sekolah (SMK dan Perguruan Tinggi) di Surabaya. [*]
A
njloknya harga telur memukul telak peternak ayam, menimbulkan kehebohan di jagat nyata dan jagat maya. Pantauan penulis yang juga tergabung dengan grup grup peternak dan pedagang telur yang ada di media sosial menyuarakan keprihatinan yang mendalam, tak jarang mereka sampai harus menjual aset, baik properti (tanah, rumah) ataupun kendaraan bermotor yang dimiliki untuk menutup kerugian yang mereka derita karena disparitas harga produksi dan harga jual yang tinggi. “ Kemarin saya terpaksa menjual tanah tegal buat menutupi kerugian, sekitar 4 jutaan sehari untuk 10.000 lebih ayam yang saya miliki. Tetangga saya yang juga sama sama peternak juga sudah melepas mobil yang baru setahun dibelinya” cerita Karyatin seorang peternak yang berasal dari Blitar. Harapan mereka mendapat bantuan semacam BNPT dan juga subsidi harga pakan utamanya jagung juga seringkali disuarakan lewat media sosial. Cerita di jagat nyatapun tak kalah heboh, beberapa waktu lalu aksi nekat demo peternak dengan membentangkan spanduk besar menuntut Pemerintah untuk menurunkan harga jagung saat Jokowi berkunjung ke Blitar, dan disusul aksi pelepasan ayam dan bagi bagi telur gratis sekurang kurangnya 1.5 ton kepada masyarakat luas di beberapa titik tempat diwilayah Blitar kota dan Kabupaten. Gelaran Aksi untuk mendapatkan dukungan Pemerintah dalam menstabilkan harga telur ini mendapat animo besar masyarakat Blitar yang juga merasakan keprihatinan atas ambruknya harga telur saat ini. HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Pandemi, Momentum Transformasi Green Economy rubahan iklim, termasuk Bencana yang hadir sebagai dampak perubahan iklim yang telah diratifikasi tidak main-main. Menurut Kementerian PPN/Bappenas, oleh 187 negara dalam bahwa bila tanpa ada intervensi kebijakan, maka potensi Paris Agreement 2016. kehilangan akibat perubahan iklim bisa mencapai Rp115T pada tahun 2024. Prevensi Menghadapi Pandemi sama, yakni ancaman antaran itu, pemerintah telah Para pakar mengungperubahan iklim (climate memasukkan Pembangunan kapkan bahwa ancaman change). rendah karbon dan ketahanan pandemi di masa depan Laporan World Health iklim ke dalam RPJMN 2024Oleh : akan tetap ada seiring Organization (WHO) 2029. Indonesia telah menetapkan Wahyu Kuncoro SN dengan memburuknya menunjukkan bahwa petahun 2060 untuk mencapai net zero kualitas lingkungan hidup rubahan iklim menimemissions. Untuk mencapai net zero akibat perubahan iklim. bulkan lebih dari 150.000 emissions pada tahun 2060 tersebut InSebanyak 22 ilmuwan korban jiwa setiap tahunnya. Bahkan, donesia memerlukan investasi hingga yang tergabung dalam Intergovernpenelitian terkini membuktikan bahwa 2060 sekitar Rp77 ribu triliun (5 kali perubahan iklim memiliki korelasi mental Science-Policy Platform on PDB tahun 2060). Selain investasi, dengan penyebaran pandemi Covid-19. Biodiversity and Ecosystem Services risiko stranded asset dalam transisi Pada Januari 2021, studi yang dipub- (IPBES) menjelaskan bahwa perubahenergi, butuh kesadaran masyarakat likasikan dalam jurnal Science of the an cara penggunaan lahan, perdaganmenggunakan produk ramah lingkungTotal Environment, mengungkapkan gan, produksi, dan konsumsi yang tidak an dan persiapan SDM untuk migrasi bukti pertama tentang mekanisme di berkelanjutan dapat mengganggu alam ke green jobs. Program Energi Baru mana perubahan iklim dapat memaink- dan meningkatkan kontak antara satwa Terbaharukan (EBT) harus didampingi an peran langsung pada munculnya liar, patogen, dan manusia. Kontak dengan program efisiensi energi yang SARS-CoV-2, virus penyebab Covid- inilah yang memungkinkan virus untuk ditingkatkan secara bertahap, disam19. Di samping itu, para pakar juga menyeberang antar spesies dan menyeping juga carbon tax bisa menjadi salah menjelaskan bahwa Covid-19 bukan bar lebih cepat ke seluruh dunia. Meski satu instrumen untuk mengendalikan satu-satunya penyakit menular yang demikian, IPBES juga mengungkapkan emisi yang didukung secara simultan terkait dengan perubahan iklim. Selama bahwa future pandemics dapat dicegah oleh skema insentif. bertahun-tahun, WHO telah menyoroti jika dunia mengambil langkah untuk Strategi lainnya yang tengah dihubungan antara perubahan kondisi melindungi lingkungan dan memulihjalankan pemerintah adalah penangkan pertahanan alaminya. lingkungan dan penyakit epidemi. anan limbah dan ekonomi sirkular, Senada dengan hal itu, sikap prevensi Menyimak fenomena tersebut, pepengembangan industri hijau, pemrubahan iklim pun menjadi ancaman perlu ditunjukkan melalui komitmen bangunan energi berkelanjutan, rendah serius umat manusia di masa men- bersama dalam aspek pendanaan. Sebuah karbon laut dan pesisir dan pemulihan datang. Dunia perlu bertransformasi studi yang diterbitkan dalam jurnal berkelanjutan untuk menurunkan emisi dari ‘black’ economy yang selama ini Science pada Desember 2020 berjudul gas rumah kaca 27,3% di tahun 2024. boros penggunaan bahan bakar fosil Ecology and Economics for Pandemic Namun target Indonesia untuk men(fossil fuels) seperti minyak bumi dan Prevention, menyimpulkan bahwa biaya capai zero net emission tahun 2060 batu bara, menjadi green economy untuk mencegah wabah zoonosis di masa dipandang tertinggal dibandingkan yang mengutamakan penggunaan depan seperti Covid-19 membutuhkan negara-negara lain yang menetapkan energi terbarukan untuk pertumbuhan USD 22 miliar per tahun, atau hanya 2% tahun 2050. Afrika Selatan berani berkelanjutan seperti tenaga matahari, dari nilai total stimulus ekonomi penamenetapkan tahun 2050. Jika ingin jadi nganan pandemi Covid-19 yang dipertenaga angin dan tenaga air. leader di diplomacy perlu keberanian Green economy sendiri oleh UNEP kirakan mencapai USD 10-20 triliun. menetapkan target penurunan emisi. (United Nations Environment Programme) Studi tersebut menguraikan bagaimana didefinisikan sebagai suatu sistem yang dana stimulus harus digunakan untuk Transformasi Green Economy menghasilkan peningkatan kesejahteraan mengurangi risiko limpahan penyakit Situasi Pandemi Covid-19 yang manusia dan kesetaraan sosial, sementara dari hewan ke manusia. tengah terjadi hari ini disadari atau Kondisi tersebut tak ubahnya bak secara signifikan mengurangi risiko lingtidak telah menciptakan tantangan kungan dan kelangkaan ekologis; rendah manusia yang perlu menjaga tubuhnya yang belum pernah terjadi sebekarbon, efisien sumber daya, dan inklusif sendiri, yang akan lebih murah dengan lumnya bagi dunia. Krisis kesehatan secara sosial. Lalu, langkah apa yang perlu berinvestasi pada kesehatan saat ini sesebagai episentrum awal secara cepat dilakukan dunia dalam mengimplemen- bagai langkah preventif, alih-alih harus meluas menjadi krisis multidimensi tasikan green economy dan memitigasi mengeluarkan biaya besar untuk mengodan menimbulkan disrupsi sosialbati penyakit kronis di masa mendatang. dampak perubahan iklim? ekonomi. Berbagai indikator ekonomi Laporan UNEP mengenai kesenjanmakro global pun telah mencatatkan gan emisi, di mana saat ini suhu bumi Masa Depan Green Economy di Indonesia nilai ‘merah’ yang hingga kini tengah Masyarakat internasional di berbagai telah mengalami peningkatan yang berusaha dilawan oleh pemerintah sangat signifikan, dengan level pema- negara sudah menunjukkan kepeduliandi berbagai negara melalui stimulus nasan rata-rata selama lima puluh tahun nya terhadap aspek lingkungan hidup fiskal senilai puluhan triliun dollar. terakhir hampir dua kali lipat dari rata- sebagai bagian penting dari keberadaan Meski demikian, di tengah upaya rata pemanasan seratus tahun terakhir. generasi manusia berikutnya yang akan pemulihan ekonomi tersebut, dunia Indikator tersebut menjadi salah satu hidup di bumi ini. sejatinya masih dihadapkan pada tanDengan demikian, green economy target pengendalian utama dalam petangan bencana (catastrophic) yang
L
Produksi dan konsumsi Telur Bicara tentang telur, tentu tak bisa dilepaskan dari Propinsi Jawa Timur yang notabene merupakan sentra penghasil telur ayam ras paling besar diantara propinsi -propinsi lain di Indonesia, dan juga Blitar sebagai bagian wilayah Jawa Timur yang memasok 70% produksi telur Jawa Timur. Berdasarkan series data Badan Pusat Statistik (BPS) dari tahun 2018, 2019, dan 2020 menunjukkan kontribusi Jawa Timur sebagai penyuplai telur terbesar di Indonesia dari tahun ke tahun yaitu sebesar 1,32 juta ton atau sebesar 28.15% total nasional (2018), 1,63 juta ton atau sebesar 0,343% total nasional (2019) , dan mencapai 1,732 juta ton atau 34,4% dari totalnya secara nasional (2020). Telur begitu populer sejak dulu sebagai sumber protein hewani yang ketersediannya sangat mudah didapat oleh masyarakat luas dengan harga terjangkau. Telur ayam ras merupakan telur yang paling populer dikonsumsi sekaligus dibudidayakan disamping telur ayam buras, itik, dan puyuh. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).. Pada 2017, konsumsi telur di Indonesia mencapai 18,44 kg per kapita per tahun. Tahun 2018 mencapai 17,73 kg per kapita per tahun, tahun 2019 mencapai 17,77 kg per kapita per tahun serta pada 2020 mencapai 28,16 kg per kapita per tahun. Meningkatnya konsumsi telur per kapita dari tahun ke tahun memacu subsektor peternakan ini untuk terus berkembang dan meningkatkan
Gonjang Ganjing Harga Telur tama adalah naiknya harga jagung. Jagung merupakan bahan utama pakan ternak, yang keberadaannya tidak bisa digantikan/ disubstitusi oleh komoditas pertanian lain. Ketiadaan impor jagung terkait regulasi Pemerintah Oleh: juga mengakibatkan Ada apa dibalik Anes Lusia Ardhiana peternak baik ( indusanjoknya harga telur? tri maupun peternak Lalu bagaimana mandiri/UMKM) bekabar dunia telur saat ini ?. Hancur.. itu kata yang tepat rebut mendapatkan stok jagung lokal untuk menggambarkan kondisi yang sama, otomatis ini juga memicu terkini. Pada tanggal 5 Oktober lalu Harga jagung merangkak naik sediwilayah Blitar harga jual kandang/ lama tahun 2021 ini dan berada dari peternak berkisar Rp. 14.000 dikisaran Rp. 5500 sampai Rp. 6000 per kilogram dan hingga pada per kilogram kering, bahkan sempat pertengahan Oktober inipun belum menyentuh angka Rp. 6800 per kilomengalami kenaikan yang berarti. gramnya. Harga pasar ini tentu sanPergerakan harga telur mudah un- gat jauh selisihnya jika dibandingkan tuk diamati, karena saat ini banyak dengan harga menurut Permendag fenomena penjualan telur eceran yang sebesar Rp. 3150 perkilogram. dilakukan ditepi jalan propinsi den- Harga jagung juga merupakan isu gan menggunakan armada pick up dilematis bagi Pemerintah, dipihak ataupun mobil, dan sepengamatan petani jagung, kenaikan harga ini penulis pada pertengahan Oktober perlu untuk disyukuri mengingat ini harga eceran telur bertengger di biaya pupuk juga mengalami kenaiharga Rp.17.000. Harga Produsen kan yang signifikan bahkan juga serdan Konsumen ini tentu sangat ingkali langka keberadaannya, disisi jomplang bila dibandingkan dengan lain kenaikan harga ini membuat para harga yang diatur dalam Permendag peternak menjerit. Kedua, Anjloknya harga telur juga nomor 7 Tahun 2020, yang mengatur bahwa harga acuan pembelian dimungkinkan merupakan dampak di tingkat petani/ peternak dalah dari penurunan permintaan akibat sebesar Rp 19.000-Rp 21.000 per pemberlakuan kebijakan PPKM Darukilogram, sementara harga acuan rat di wilayah Jawa-Bali. Adanya stok penjualan di tingkat konsumen sebe- telur yang terus melimpah akibat tidak bisa terserap pasar terutama kota kota sar Rp 24.000 per kilogram. Beberapa faktor yang disinyalir besar Jawa Bali (Jakarta, Bandung dll mempengaruhi anjloknya harga telur ), selain itu belum normalnya layanan yang terjadi akhir akhir ini yang per- hotel, tempat wisata, dan juga belum kapasitas produksinya dalam memenuhi kebutuhan pasar. Dan pada akhirnya Subsektor peternakan menjadi subsektor yang kontribusinya dapat diandalkan untuk perbaikan dan peningkatan perekonomian nasional.
diizinkannya diadakannya event-event pengumpulan massa, seperti acara pernikahan dll. Pada akhirnya stok yang menumpuk tersebut daripada rusak/ busuk akhirnya dijual murah bahkan terkesan diobral. Dan yang ketiga, terakhir, Anjloknya harga telur saat ini dikmungkinkan karena perusahaan Integrator yang ikut berkecimpung disektor budidaya ayam bahkan berskala industri. Pada awalnya perusahaan inntegrator ini hanya dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi Day Old Chicken (DOC), Obatobatan, vaksin, serta pakan ternak yang mana hasil produksinya itu untuk memenuhi kebutuhan para peternak dan peternak bergantung 100% pada perusahaan ini karena peternak tidak bisa memproduksi kebutuhan hulu budidaya ternak ayam. Jadi disini dapat disimpulkan bahwa dimasa lalu ada pemisahan peran yang jelas antara perusahaan (sekarang integrator ) sebagai hanya “Produsen” kebutuhan hulu subsektor peternakan, dengan peternak sebagai pem “Budidaya” . Pembatasan peran tersebut sengaja diciptakan oleh pemerintahan waktu itu dengan terbitnya Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1990 tentang Pembinaan Usaha Peternakan Ayam Ras. Salah satu isi Keppres tersebut adalah usaha budi daya ayam ras diutamakan bagi peternakan rakyat, perorangan, kelompok maupun koperasi. Perusahaan peternakan swasta nasional dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) bisa ikut melakukan budi daya, dengan syarat harus bermitra dengan usaha peternakan ayam ras rakyat selambat-lambatnya tiga
mempunyai peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global yang berwawasan lingkungan. Pentingnya green economy itu pada akhirnya dijabarkan lebih konkret dalam beberapa isu turunan terkait dengan aspek environmental, social, and governance (ESG), yang saat ini menjadi isu hangat dan terkini di hampir semua negara. Dalam paparan konsep, orang sering menganggap green economy sama dengan circular economy. Selintas keduanya memang memiliki persamaan, yaitu bagaimana memanfaatkan dan mengelola bumi beserta isinya untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Namun demikian, keduanya memiliki fokus berbeda dalam mencapai tujuannya. Konsep green economy bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan mengharmonisasikan kesejahteraan masyarakat, dengan kelestarian SDA agar pembangunan ekonomi terus berkelanjutan, sedangkan konsep circular economy lebih mengedepankan pemanfaatan proses daur ulang sehingga barang-barang yang telah diproduksi tidak perlu dibuang, bisa diregenasikan kembali menjadi barang baru. Perlunya green economy Melihat pentingnya menjaga kelangsungan lingkungan hidup untuk kesejahteraan umat manusia, baik untuk generasi sekarang maupun generasi berikutnya, kegiatan ekonomi yang memproduksi barang dan membuka lapangan kerja tidak boleh mengganggu kelestarian alam. Kegiatan produksi di sektor ekonomi sedapat mungkin menggunakan sumber energi yang ramah lingkungan, mampu mencegah kerusakan ekosistem, dan mengurangi emisi karbon. Untuk itulah, green economy diperlukan dalam rangka mendukung kesejahteraan manusia maupun kulitas hidup yang lebih baik. Kita berharap visi pembangunan nasional ke depan harus berbasis green economy, untuk menjaga keseimbangan, antara meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian alam. Melihat pentingnya peran green economy itu, sudah selayaknya pemerintah menjadikan isu ESG sebagai salah satu acuan pembangunan ekonomi nasional ke depan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia bukan hanya dicapai dengan mengeksplorasi dan mengeksploitasi SDA, melainkan juga harus menjaga keberlanjutan SDA yang tersedia.
Wartawan Harian Bhirawa
tahun. Akan tetapi pada tahun 1999 Keppres Nomor 22 Tahun 1990 ini dinyatakan tidak diperlakukan lagi dan ini membuka peluang lebar bagi Perusahaan Integrator untuk melebarkan sayap bisnisnya di budidaya ternak selain tetap melayani/ menyuplai kebutuhan hulu peternakan kepada para peternak. Mereka sudah mempunyai DOC, Pakan, Obat, dan vaksin sendiri jadi kalau melakukan budidaya sendiri sudah jelas akan berdaya saing tinggi, dan sangat efisien, ibarat orang jualan pisang goreng, perusahaan integrator ini dapat pisang dari kebun sendiri, gula hasil bikin sendiri, minyak kelapa olahan sendiri, semua serba punya sendiri dan mandiri. Lalu bagaimana peternak bisa berdaya saing dengan perusahaan integrator jika kebutuhan pakan, obat, dan vaksin, DOC memang harus dibeli dari perusahaan integrator?? Mengingat arti penting secara sosial ekonomi dari subsektor peternakan ini maka subsektor ini perlu dijaga ksinambungan dan kebelangsungannya, salah satu caranya adalah menjaga kestabilan harga telur. Oleh karena itu peran serta aktif Pemerintah sangat diharapkan dalam menjaga kestabilan harga jagung, harga telur dan dimungkinkan juga dengan mengeluarkan regulasi terkait batasan ataupun syarat syarat yang harus dipenuhi jika perusahaan integrator ingin berkecimpung dibudidaya /peternakan sehingga tercapai win win solution.. ibarat kata ular tidak mati kekenyangan, dan kodok tidak mati kelaparan . Statistisi Pertama BPS Kabupaten Blitar
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Kasus Stunting di Sidoarjo Terendah Kedua se-Jatim Halaman 5
Selasa Kliwon, 26 Oktober 2021
Sidoarjo, Bhirawa Pemkab Sidoarjo tahun 2021 akan menuntaskan pembuatan Perbup tentang percepatan dan penurunan kasus Stunting terintegrasi. Pada tahun 2022 mendatang, diharapkan sudah bisa dijalankan bersama-sama oleh OPD dan Desa/Kelurahan. Kepala Bidang Kesehatan Masyaraat Kab Sidoarjo, Sri Andari SKM MKes, menyampaikan saat ini sesuai dengan hasil studi status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2019 lalu, kondisi kasus stunting di Kab Sidoarjo sebesar 13.24%. Angka tersebut menjadikan kon-
disi kasus stunting di Sidoarjo nomor dua paling rendah dari 38 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. “Hasil SSGI tahun 2021 sudah dilakukan. Hanya saja datanya belum keluar,” komentar Sri Andari, Senin (25/10) kemarin. Diharapkannya, dengan adanya
Perbup tersebut, penanganan masalah stunting di Sidoarjo, kita harapkan bisa terus semakin optimal. Diantaranya, akan melibatkan semua OPD terkait dan semua desa/ kelurahan. Supaya hasil capaian yang sudah bisa diraih ini, bisa ditingkatkan lagi. Menurut Sri Andari, penanganan masalah kasus stunting tidak bisa semuanya dibebankan kepada Dinas Kesehatan. Namun, harus diselesaikan bersama. Prosentasenya, 30:70. Dinas Kesehatan, menurutnya sebesar 30% sebagai daya
ungkit untuk memberikan pelayanan kesehatannya. Sedangkan 70% nya, harus dilakukan lembaga dan desa/kelurahan, untuk bisa menciptakan perubahan perilaku yang positip di masyarakat. Karena terjadinya kasus stunting itu, menurut Andari, tidak hanya karena faktor pola asuh saja yang salah kepada Bayi, tapi juga tak lepas dipengaruhi dari kondisi kesehatan dari si ibu Hamil ini sebelum melahirkan. Seperti Ibu hamil yang kurang gizi dan tidak teratur dalam memeriksakan kondisi kehamilannya.
Sedangkan pola asuh yang salah kepada bayi, diantaranya bayi diberikan susu formula. Harusnya pemberian ASI eklusif. Juga pemberian makan kepada bayi yang salah. Bayi banyak diberikan makanan junkfood. Padahal makanan instan itu tidak sehat untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Lainnya pola asuh yang salah, bayi diserahkan kepada pembantu yang tidak tahu menahu. Karena ibu bayi bekerja. “Terjadinya kasus stunting, faktor terbesar disebabkan karena pola
asuh yang salah. Kalau masalah genetik, hanya 5% saja,” ujarnya. Diakui Sri Andari pada tahun 2013 lalu, Kab Sidoarjo sempat menjadi locus stunting dari hasil riset kesehatan dasar oleh Kemenkes. Karena kasusnya sempat tinggi. Yakni 21% . Kemudian pada tahun 2018, juga sempat tinggi sebesar 27%. Data Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, lima besar wilayah kecamatan besar yang dievaluasi kasus stuntingnya masih banyak terjadi diantaranya, adalah Kec Jabon, Waru, Candi, Gedangan dan Buduran.[kus]
KELANA JATIM
Dispendukcapil Sampang Turun Layani Perekaman Disabilitas Sampang, Bhirawa Dalam rangka meningkatkan kapasitas pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat terutama penduduk lansia dan penyandang disabilitas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sampang melaksanakan kegiatan Jemput Bola perekaman KTP-El Menurut Edi Subinto Plt Dispendukcapil Sampang, Kegiatan jemput bola dilaksanakan guna membantu penduduk lansia dan penyandang disabilitas dalam mendapatkan dokumen identitas penduduk (KTP-El) sebagaimana diketahui bahwa KTP-El merupakan dokumen utama yang digunakan untuk mengakses pelayanan publik lainnya (BPJS, Perbankan, Perpajakan, dan lain-lain. “Jemput bola perekaman KTP-El bagi lansia dan penyandang disabilitas dilaksanakan pada 21 September 2021, di Jalan Pahlawan gang 1 Sampang Kota, atas nama Rizky Hidayatullah (28) dan Livia Indah Umar ( 18) yang belum memiliki dokumen identitas penduduk (KTP-El),” jelasnya Senin (25/10). Kegiatan jemput bola diawali dengan adanya permohonan perekaman KTP-El dari pihak keluarga kemudian dilaporkan kepada Dinas dukcapil Kabupaten Sampang, atas laporan tersebut Dindukcapil menugaskan tim untuk turun langsung melaksanakan perekaman biometrik KTP-El.[lis]
Kodim 0806 Trenggalek menyalurkan 3.500 Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) untuk warga Trenggalek.
Kodim Trenggalek Salurkan 3.500 Bantuan Tunai
Perekaman Disabilitas di Jalan Pahlawan Sampang Kota.
Trenggalek, Bhirawa Kodim 0806 Trenggalek menyalurkan 3.500 Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) untuk warga Trenggalek. Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara menyambut baik sinergitas TNI dalam membantu masyarakatnya.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras Pak Dandim bersama seluruh jajaran di tengah kondisi pandemi. Semoga ini bisa membawa manfaat yang lebih baik untuk Trenggalek,” ungkap Wabup Syah Natanegara, saat meninjau penyaluran bantuan kepada pedagang di Makodim Treng-
galek bersama Jajaran Forkopimda, Senin (25/10). Semoga sinergitas ini terus terjaga. “Kita saling support, saling jaga dan semoga kita lekas keluar dari Pandemi Covid ini. Sekali lagi, kita berterima kasih dengan adanya kegiatan seperti ini,” lanjutnya.
Tanggapan positif juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi yang juga ikut mendampingi penyaluran BTPKLW TNI itu. Menurutnya, hal ini sangat luar biasa, karena pedagang kaki lima adalah salah satu sektor yang sangat terdampak. [wek]
Tinggal 2 Ribu Lagi Vaksinasi Lansia Capai 40 Persen
Perbaikan Box Culvert
trie diana/bhirawa
Upaya untuk menanggulangi langanan genangan air pada musim penghujan dikawasan Jetis dan Raya Ketintang Surabaya, Pemerintah Kota (Pemkot Surabaya) mulai melakukan pemasangan box culvert (gorong-gorong), Senin ( 25/ 10).
Tulungagung, Bhirawa Intensifnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi warga lanjut usia di Kabupaten Tulungagung sudah mulai membuahkan hasil yang menggembirakan. Saat ini tinggal 2.000 lansia saja yang akan divaksinasi untuk mencapai 40 persen. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, Senin (25/10), mengungkapkan untuk menyelesaikan penyuntikan vaksin Covid-19 pada ke2.000 lansia tersebut tidak diperlukan waktu lama. “Satu hari saja sudah bisa tersuntik semua. Ini karena dalam seminggu ini kami rata-rata dalam sehari bisa menyuntik vaksin
pada lansia sebanyak 2.000 orang,” ujarnya. Ia optimis dengan segera tercapainya vaksinaso bagi lansia sebanyak 40 persen dari sasaran akan membuat Kabupaten Tulungagung tidak lagi bertengger di PPKM level 3. Tetapi sudah turun ke PPKM level 2. “Kalau hari ini, Senin (25/10), sudah tercapai 40 persen vaksinasi lansia tentu Tulungagung akan turun level (PPKM) ke level 2. Terlebih untuk capaian vaksinasi dosis pertama sudah 54 persen,” tuturnya. Capaian vaksinasi bagi warga lansia yang dalam sepekan mencapai 10 ribu orang ini, lanjut dr Kasil Rohmad, akan terus dipertahankan. Bahkan ia
berharap capaian vaksinasi untuk warga lansia itu segera pula mencapai 60 persen sehingga Kabupaten Tulungagung bisa turun level PPKM ke level 1. Tidak lagi di level 2. “Terlebih menurut Dispendukcapil jumlah sasaran lansia di Tulungagung tidak sebanyak 133 ribu orang, tetapi sejumlah 117 ribu orang. Kalau memakai data Dispendukcapil, saat ini sudah lebih dari 40 persen, karena untuk 40 persen itu jumlahnya 46 ribu orang yang tervaksin. Sementara sekarang sudah mencapai 47 ribu orang,” paparnya. Untuk menyinkronkan data jumlah lansia itu, dr Kasil Rohmad menyatakan sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian
Kesehatan. Diharapkan koordinasi dapat mengkonkritkan jumlah sasaran lansia sesuai keadaan di lapangan. Lebih lanjut ia mengakui jika tidak semua warga lansia mau disuntiuk vaksin Covid-19 meski sosialisasi sudah dilakukan. Mereka yang tidak mau disuntik vaksin tersebut kebanyakan lansia dari daerah urban seperti di Kecamatan Kota Tulungagung, Kedungwaru dan Ngunut . “Kami tetap berusaha agar mereka dapat disuntik vaksin. Memang tidak ada paksaan untuk divaksin, namun kami terus berusaha agar layanan kami mendekatkan lansia dengan layanan vaksinasi, termasuk dengan door to door,” paparnya lagi. [wed]
Pemkot Probolinggo Beri Bantuan Listrik untuk Tempat Ibadah Wali Kota Habib Hadi menyerukan bahwa Pemerintah Kota Probolinggo telah melaunching bantuan listrik untuk tempat ibadah. “Beberapa tempat umum seperti taman yang sudah baik dilengkapi fasilitas listrik, namun berbanding terbalik terhadap akses ibadah. Kalau taman-taman bisa kita biayai, kenapa tempat ibadah tidak bisa kita biayai,” tandas wali kota Habib Hadi, Senin (25/10). Ya, tempat ibadah yang dimaksud selain masjid, tersebutlah klenteng dan gereja menjadi perhatian pemerintah untuk menanggung biaya listrik setiap bulannya. Bantuan listrik untuk tempat ibadah dianggarkan dalam P-APBD 2021. “Tempat ibadah adalah tempat yang paling bisa disentuh oleh masyarakat untuk kegiatan beribadah, yakni memberikan listrik gratis. Karena di tempat ibadah masyarakat dapat beribadah dengan nyaman,” terang Kabag Kesra Agus Dwiwantoro. Rencananya, bantuan tersebut diberikan secara bertahap dengan memperhatikan status kepemilikan tempat ibadah. “Kami harus penuh kehati-hatian dalam penggunaan dana hibah dan selektif. Untuk se-
mentara, ada 27 masjid sedangkan gereja 10. Nanti bisa berkembang lagi jumlah penerima bantuannya,” tandas Agus. “Selain iru untuk santri dan para simpatisan, yang belum mendapatkan vaksin, kita siapkan. Tentunya ini adalah upaya-upaya kebersamaan untuk mencegah penyebaran virus covid-19,” katanya. Habib Hadi menambahkan, vaksinasi sendiri menjadi kunci utama pengendalian covid-19 di. Oleh karenanya, Pemkot Probolinggo tak lelah menyerukan pentingnya vaksinasi ini, kepada semua kalangan. Karena vaksin, sebutnya, aman dan terjamin halal. “Vaksinasi menjadi kunci utama pengendalian covid. Pemkot ber-
wiwit agus pribadi/bhirawa
Wali kota Hadi berikan bantuan untuk tempat ibahdah.
gandengan tangan dengan semua stakeholder, santri dan masyarakat untuk segera vaksin. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi dan perhatian bersama. Karena vaksin itu aman dan terjamin halal,” tegasnya. Wali Kota Probolinggo Habib Hadi menyampaikan makna luas dari tema HSN 2021 “Santri Siaga Jiwa dan Raga”. Ia menyebut, seseorang
dikatakan santri siaga, apabila ia siap mengabdi pada nusa bangsa. Sedang santri jiwa dan raga, adalah sosok yang mampu mencurahkan jiwa dan raganya untuk kedamaian dan ketenteraman demi mempertahankan ideologi bangsa serta menegakkan ahlussunnah wal jamaah. Lebih lanjut Habib Hadi juga menjelaskan beberapa kebijakan
Pemkot terkait bantuan bagi tempat ibadah dan pondok pesantren. Ia mengungkap, pendanaan listrik di tempat ibadah yang telah memenuhi persyaratan Pemkot, akan ditanggung tiap bulannya. “Masjid, gereja, semua tempat ibadah di wilayah kota, ditanggung pemerintah biaya listriknya tiap bulan,” ujarnya. Sedangkan untuk pondok pesantren, akan dibantu dengan adanya pengadaan genset. Sehingga harapannya, ketika terjadi pemadaman listrik, kegiatan di pondok tetap berjalan. “Inilah komitmen pemerintah. Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa dirasakan oleh masyarakat,” tandasnya. Tampak pula hadir dalam giat itu, Kepala Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan (Bakorwil V) Jember Imam Hidayat, Ketua DPRD Abdul Mujib, bersama pengurus Pondok Pesantren Zainul Hasan (Zaha) Genggong KH. Moh. Harris Damanhuri atau Gus Haris, didampingi Gus Aan dan Gus Alex,
para asisten dan staf ahli serta kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkot Probolinggo. “Semoga semangat, ikhtiar dan doa ini mampu menekan bahkan mengusir Corona dari bumi Indonesia, khususnya di Kota Probolinggo,” ucapnya. Sementara itu, Gus Haris mengapresiasi langkah yang diambil Pemkot Probolinggo untuk meningkatkan semangat para santri dan masyarakat untuk berdaya dan berkarya. “Kita wajib punya ikhtiar untuk keluar dari pandemi ini. Dengan harapan, upaya-upaya yang dilakukan oleh Wali Kota Habib, dengan mengadakan giat gowes ini, masyarakat menjadi sehat dan lebih kuat lagi dengan vaksin. Luar biasa!,” katanya bangga. Ia berharap, semangat seperti ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. “Upaya vaksinasi, yang dikemas dalam giat olahraga. Jadi double sehatnya. Intinya, sesuai dengan tagline Santri Sehat Indonesia Kuat,” tambahnya.[wap]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Selasa Kliwon, 2
Jawab Tantangan Transformasi Digital
Prodi Ilkom UPN Veteran Jatim Selenggarakan Loka Karya Big Data Surabaya, Bhirawa Sebagai langkah nyata menjadi Pusat Studi Komunikasi Digital, Prodi Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Jawa Timur selenggarakan loka karya berbasis Big Data untuk membantu meningkatkan efektivitas public relations. Kegiatan digelar dengan tajuk 'Key Success for Future of PR. Public Relations (PR) di Indonesia telah diproyeksikan semakin intensif memanfaatkan teknologi big data sebagai basis merumuskan strategi yang lebih cerdas. Peserta loka karya berasal dari kalangan akademisi dan praktisi di bidang Public Relations. Loka karya Big Data kali ini dilaksanakan secara hybrid secara daring di Hotel Golden Tulip dan melalui aplikasi Zoom pada tanggal 25-27 Oktober 2021. Dekan FISIP Gendut Sukarno
menyampaikan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengikuti perkembangan transformasi digital. Penguasaan big data dapat dimanfaatkan dalam banyak sektor, seperti: pengurangan biaya, kemudahan pengambilan keputusan, dan memberikan layanan yang lebih baik. Founder Drone Emprit PT Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi menegaskan, analisis big data data dapat digunakan untuk meningkatkan penelitian - penelitian ilmu komunikasi. Beberapa topik yang dapat diangkat diantaranya mengukur analisis trend, analisis media sosial, analisis media online, analisis aktor, analisis jaringan, analisis geo location. Ke depannya, Dosen Public Relations UPN Veteran Jawa Timur, Syifa Syarifah M Commun berharap, big data
dapat menjadi metode yang efektif untuk merumuskan program, mengetahui isu yang diperbincangkan pub-
lik, mengevaluasi program - program public relations, hingga mengukur pr value yang didapatkan. [ina]
Surabaya, Bhirawa Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH Unair) menempati peringkat 1 di Indonesia dan 201+ dunia by subject atau bidang keilmuan. Pemeringkatan itu dirilis Times Higher Education (THE) World University Rankings (WUR).
Prodi Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jawa Timur saat menyelenggarakan loka karya berbasis Big Data bertujuan membantu meningkatkan efektivitas public relations.
322 Desa di Kabupaten Sidoarjo Wajib Memiliki Perpustakaan Sidoarjo, Bhirawa Perpustakaan kini menjadi urusan wajib pemerintahan di semua daerah. Di Kabupaten Sidoarjo, dikuatkan lagi dengan terbitnya Perda Nomor 16 tahun 2019 tentang penyelenggaraan perpustakaan. Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab Sidoarjo, Agus Sujoko SH, mengingatkan kepada 322 desa dan 31 kelurahan di Kab Sidoarjo, maupun pihak sekolah yang hingga sekarang ini belum memiliki perpustakaan, supaya segera membentuknya. "Masalah Perpustakaan kini menjadi urusan wajib yang harus diselenggarakan. Karena tujuannya yang sangat strategis. Yakni untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,'' kata Agus, Senin (25/10) kemarin, saat mewakili Kadisperpusip Sidoarjo, Ridho Prasetyo SSTP, kepada 70 peserta kegiatan sosialisasi penye-
lenggaraan perpustakaan, yang digelar di Pendopo Kec Sedati. Bagi desa/kelurahan yang belun memiliki Perpustakaan, kata Agus, supaya segera mengalokasikan anggarannya, lewat Musrenbang. Sesuai aturan pasal 16 Nomor 16 tahun
2019 Perda penyelenggaraan Perpustakaan Kab Sidoarjo. Demikian juga pihak sekolahan. Mereka juga bisa mendirikan Perpustakaan sekolah lewat anggaran dari Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ). Buku-buku yang disediakan,
alikus/bhirawa
Para Kades dan Kepala Sekolah di Kec Sedati mendapat sosialisasi penyelenggaraan perpustakaan dari Disperpusip Kab Sidoarjo.
BANGKU POJOK
Hariyadi memperlihatkan koleksi Museum Daerah Tulungagung yang sudah tertata rapi, Senin (25/10).
Museum Tulungagung Belum Dibuka Terbentur PPKM Level 3 Tulungagung, Bhirawa Museum Daerah Tulungagung hingga kini belum bisa dikunjungi oleh pengunjung umum. Museum ini masih ditutup karena Kabupaten Tulungagung masih melakukan penerapan PPKM level 3. Pengelola Museum Daerah Tulungagung, Hariyadi, Senin (25/10), mengungkapkan, pembukaan musem untuk pengunjung umum baru bisa dilakukan setelah Kabupaten Tulungagung menerapkan PPKM level 2. ''Museum dibuka ketika Tulungagung sudah masuk dalam PPKM level 2,'' ujarnya. Namun, lanjut Hariyadi yang juga menjabat sebagai Korwil Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim Wilayah Tulungagung dan Trenggalek ini Musem Daerah Tulungagung dapat dibuka, jika pengunjung mendapat izin dari pihak terkait. "Belum lama ini ada Komunitas Senja Majapahit Trowulan datang berkunjung. Mereka diperkenankan masuk museum karena sudah mendapat izin dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbud,'' bebernya. Menurut Hariyadi, memang untuk saat ini hanya pengunjung khusus yang berizin saja diperkenankan masuk museum. Sedang pengunjung umum belum boleh, termasuk mahasiswa dan siswa sekolah. "Jika mahasiswa atau siswa ingin berkunjung ke Museum Daerah Tulungagung saat masih di PPKM level 3 hal itu bisa saja dilakukan. Asalkan mereka sudah mendapat izin dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung,'' paparnya. [wed]
FH Unair Rai by Subject V
diharapkan akan bisa mendukung mata pelajaran siswa di sekolah. Data yang ada di Dinas Perpusip Kab Sidoarjo, saat ini jumlah SD/ MI yang sudah memiliki perpustakaan ada sebanyak 536. Untuk SMP/ MTs ada sebanyak 219, dan untuk desa/kelurahan ada sebanyak 154. Namun demikian, dari hasil monitoring dan evaluasi, jumlah perpustakaan yang sudah sesuai standart adalah, untuk SD/MI ada 54 perpustakaan, SMP/MTs ada 20 perpustakaan dan SD/kelurahan ada 36 Perpustakaan. Agar penyelenggaraan perpustakaan bisa optimal, pihak Disperpusip Sidoarjo siap memberikan layanan Bimtek kepada para petugas Perpustakaan. "Supaya petugas bisa menjadi kreatip dalam memberikan layanan kepada pembaca. Maka pihak Dinas Perpustakaan siap memberikan pelatihan bila dibutuhkan,'' kata Agus. [kus]
Atas capaian yang membanggakan ini, Dekan FH Unair, Iman Prihandono, mengungkapkan rasa bangga sekaligus tak menyangka. Sebab tahun ini merupakan pertama kalinya bagi FH Unair ikut serta dalam perangkingan THE. Meski berat, katanya, prestasi itu bakal jadi standar capaian baru. "Waktu diumumkan, respon dari FH Unair, dari alumni, dosen, Tendik, serta mahasiswa senang dan bangga atas capaian ini,'' ujarnya, Senin (25/10). THE WUR sendiri dikenal menetapkan syarat yang cukup ketat dalam setiap proses seleksi. Salah satunya, sebut Iman, jumlah publikasi pertahun sedikitnya telah mencapai 100 publikasi.
Pada FH Unair, sambungnya, kategori publikasi internasional mendapatkan nilai yang paling menonjol. Tercatat, FH mendapat poin 6,13 untuk kategori research. Disusul kategori citation dengan poin 4,03, lalu teaching internasional outlook dan kategori industry income. Dekan FH Unair itu menjelaskan, poin research yang dinilai oleh THE adalah gabungan dari banyak jenis publikasi yang dilakukan FH Unair. Di antaranya mulai dari publikasi terindeks Scopus, publikasi internasional, nasional, hingga prosiding. Iman memaparkan, FH Unair telah memulai internasionalisasi sejak tahun 2008. Beragam asa dilakukan, di antaranya dengan mengadakan konferensi
Murid MTsN 3 Tambak Beras Jombang Ciptakan Robot Pendeteksi Masker Jombang, Bhirawa Santri Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tambak Beras, Jombang berhasil menciptakan robot pendeteksi masker. Proses pembuatan robot ini memakan waktu tiga bulan. Karya santri MTsN 3 Tambak Beras, Jombang ini berhasil masuk sebagai finalis pada ajang Kompetisi Robotik Madrasah 2021, Robot For Global Pandemic beberapa waktu lalu. Robot yang diciptakan murid MTsN 3 Tambak Beras, Jombang ini mampu mendeteksi orang yang akan memasuki sebuah ruangan dengan sistem scan. Menurut Ghitsa Alilatul Bariza (15) murid kelas 9 MTsN Tambak Beras, Jombang, Minggu (24/10), jika ada seseorang yang akan masuk ke dalam ruangan, maka terlebih dahulu akan berada di sini untuk di-scan, apakah memakai masker atau tidak. Jika tidak memakai masker, maka kamera tidak bisa mendeteksi. Jadi portal pintu gerbang tidak akan terbuka. Namun jika memakai masker, gerbang portal akan terbuka dan tamu yang memakai masker ini boleh masuk ruangan. "Robot itu juga dihubungkan dengan sejumlah sensor, seperti sensor jarak mau-
pun sensor proximity. Robot ini juga dapat dihubungkan dengan website yang kami buat,'' tandas Ghitsa Alilatul Bariza. Sementara itu, Kepala Sekolah MTsN 3 Tambak Beras, Jombang, Moch Syuaib menjelaskan, pada masa pandemi Covid 19 ini, pihaknya membuat sejumlah inovasi di bidang robotik. Yang pertama yaitu, Inovasi kami mendeteksi di ruang aula, kapasitas aula itu untuk 50 orang, maka lebih dari 50 orang tentu tidak bisa masuk. Inovasi lainnya, jelas Syuaib, dengan tema 'Aku Rindu Sekolah', ketika Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas diberlakukan, untuk mendukung agar para santri tetap sehat, maka santri MTsN 3 Tambak Beras, Jombang pun berinovasi agar semua warga MTsN 3 Tambak Beras menerapkan 5M2D. "Kami berinovasi selama tiga bulan ini, alhamdulillah sudah ditemukan oleh para santri kami beserta tim pembina, alat yang tadi sudah dipraktekkan itu juga saya praktekkan, ketika mau masuk ruangan tidak memakai masker, terdeteksi dan harus pakai masker. Baru ketika sudah pakai masker, bisa masuk ruangan,'' beber Syuaib. [rif]
arif yulianto/bhirawa
Sejumlah murid MTsN 3 Tambak Beras, Jombang mempraktekkan cara kerja robot pendeteksi masker yang diciptakannya, Minggu (24/10).
GALERI
Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf, Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail M Hasan dan Ketua PCNU Kota
Gus Ipul Ajak Santri Ikut Berkontrib Pasuruan, Bhirawa Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf mengajak para santri di Kota Pasuruan untuk selalu berinovasi serta ikut berkontribusi dalam membangun peradapan dunia. Diharapkan, para santri untuk berprestasi serta mencintai NKRI. "Ayo santri terus belajar, santri berinovasi, santri berakhlak serta santri turut serta berkontribusi dalam membangun peradaban dunia. Makanya, santri harus berprestasi, para santri mari kita cintai bangsa ini, mari kita cintai ulama, mari kita tersambung dan terhubung terus dengan para guru dan ulama kita,'' ujar Gus Ipul saat kegiatan Gowes Santri di Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan kemarin. Pejabat nomor satu di Kota Pasuruan menambahkan saat ini Kota Pasuruan menjadi daerah
kasus aktif Covid-19 terendah di Jawa Timur. "Sebelumnya kita pernah berada level 3, turun level 2. Dan saat ini, alhamdulillah sudah turun level 1, zonanya zona kuning, mudah-mudahan turun menjadi zona hijau,'' urai Gus Ipul. Menurut Gus Ipul, pada level 1 ini adalah kerja keras dan usaha bersama, karena tanpa dukungan para ulama sulit untuk mengajak masyarakat berpartisipasi. Ia memberikan contoh hasil dari dukungan para ulama terkait vaksinasi, dimana vaksinasi Kota Pasuruan hampir mencapai 90% dan 60% lebih untuk Lansia. "Makanya, ini suatu hal yang kita syukuri. Maturnuwun dan mudah - mudahan ini kita pelihara bersama dan kehidupan ekonomi kita bangkit dan juga bertahap kehidupan sehari - hari kita normal,'' jelas Gus Ipul. [hil]
SISWA
Tim Mekatronic UMM Borong Juara di Kontes Kapal Cepat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil memborong kejuaraan dalam perhelatan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2021 yang berlokasi di Taman Rekreasi Sengkaling, Malang. Oleh: M Taufik, Kota Malang
m taufik/bhirawa
Kontes Kapal Cepat jadi agenda tahunan yang menarik bagi pecinta kapal selam tak berawak.
Tim UMM berhasil meraih juara I kategori Full Engine Remote Control (FERC), juara III kategori Electric Remote Control (ERC), dan best desain FERC. Mereka juga berhasil meraih juara I Fun Battle di masing - masing kategori. Menurut Wakil Rektor I UMM, Prof Dr Syamsul Arifin MSi, dua makna perhelatan kompetisi ini. Pertama, yakni sebagai pengingat akan keunikan budaya bahari yang dimiliki Indonesia. Masyarakat
sudah cukup lama membelakangi laut padahal Indonesia memiliki keunggulan bahari. Kedua, menekankan akan inovasi yang ditunjukkan oleh para peserta mahasiswa. "Tentu para mahasiswa ini memiliki potensi luar biasa yang akan dimanfaatkan untuk memperkuat budaya bahari kita di masa depan,'' tegasnya. Sementara itu, salah satu Anggota Tim Mekatronic UMM, Mochamad Faizal Hazmi, menilai kunci dari ke-
berhasilan ini adalah kepercayaan diri yang bagus. Khususnya kepercayaan akan sesama anggota tim dan kemampuan kapal yang diciptakan. Meski begitu, ia juga sempat merasa khawatir karena kurangnya jam terbang yang dimiliki para mahasiswa Tim Mekatronic UMM. "Apalagi saat kami berlatih, kapal yang kami rakit sempat menabrak dan hancur. Beruntung kami bisa bangkit membangun kembali kapal yang akhirnya menyabet juara di KKCTBN ini,'' tuturnya. Faiz panggilan akrabnya juga menjelaskan, jangka waktu perakitan kapal yang ikut berkompetisi. Menurutnya, waktu paling lama yakni melakukan riset terkait bagaimana merakit kapal
yang bagus dan stabil sehingga bisa meraih kemenangan. Mahasiswa asli Malang ini juga menjelaskan, mengenai perbedaan kategori ERC dan FERC. Kapal kategori ERC menggunakan baterai sebagai sumber tenaganya. Sementara FERC menggunakan bahan bakar bensin untuk menggerakkan mesin kapal. Kedua tipe tersebut sama-sama dikendalikan oleh remote control yang dipegang anggota tim. Uniknya, pada tahun ini kapal peserta juga diharuskan memiliki fitur pembidik sasaran. "Kompetisi ini sangat seru, apalagi ada konsep fun battle yang mempertemukan peserta untuk melakukan balapan di lintasan yang disediakan,'' ungkap mahasiswa Teknik Mesin ini. [*]
rawa
& OLAHRAGA ih Peringkat 1 Versi THE
AYAAN
26 Oktober 2021
Halaman 7
Membantu Alat Peniris Minyak Membantu UMKM Merambah Pangsa Pasar
Tim Abdimas Untag Surabaya Merancang Alat Pengering Umbi Gadung
internasional, mengundang pembicara asing, hingga mengirim dosen untuk belajar ke luar negeri. "Poin tertinggi di THE adalah publikasi. Kita ada peningkatan publikasi sejak tahun 2017, puncaknya pada 2019. Kita menuainya sekarang di 2021,'' sebutnya. Menyambut periode akademik yang akan datang, Iman menuturkan akan fokus pada atmoser akademik di FH Unair. Menurutnya, penguatan atmosfer akademik yang akan digenjot bakal berdampak luas ke Tri Dharma Perguruan Tinggi lainnya. "Dampak dari budaya akademik yang bagus itu fokusnya memang penelitian dan publikasi yang berkualitas. Tetapi, dari sini efeknya juga akan menjalar ke kualitas pengajaran hingga pengmas yang berkualitas,'' tekannya. Prestasi FH Unair sebagai bidang ilmu terbaik di Indonesia versi THE WUR tentu menambah semangat bagi seluruh sivitas agar selalu memberikan yang
Kabupaten Mojokerto, Bhirawa Permasalahan sempitnya waktu pengeringan tanaman umbi - umbian yakni Gadung perlu diatasi menggunakan alat pengering, sehingga Dosen Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Dr I Made Kastiawan ST MT, selaku Ketua Tim Pengadian Masyarakat (Abdimas) merancang alat pengering dengan sumber panas yang berasal dari pawon (tungku tradisional). Seperti diketahui Umbi Gadung merupakan salah satu tanaman umbi - umbian yang bisa diolah menjadi kripik Gadung. Sebenarnya Gadung ini mengandung Zat Alkaloid yang disebut Dioscorin (C13H19O2N) dan asam sianida yang mengakibatkan pusing, bagi yang mengkonsumsinya
meskipun dikonsumsi dalam kadar yang rendah sekali. Maka dalam pengolahannya, Gadung harus dicuci dan dijemur sampai kering dengan cara yang tepat untuk menghilangkan racun yang terkandung di dalamnya. Proses pengeringan dengan matahari sering terkendala karena umbi ini di panen pada Bulan Oktober hingga Bulan Desember saat sudah memasuki musim penghujan. Menurut Made Kastiawan, alat pengering ini terbuat dari kayu dan plat agar mudah ditiru oleh masyarakat di sekitarnya. Setelah diujicobakan alat ini dapat mempersingkat waktu proses pengeringan umbi gadung. Bila dijemur dibawah sinar matahari dibutuhkan waktu 6 hingga 7 jam, tetapi dengan alat pengering rancangan Made
Iman Prihandono
terbaik. Iman berharap, FH Unair dapat mempertahankan capaian sebagai bidang ilmu terbaik di Indonesia dan menjadi lebih baik lagi. "Pengakuan internasional bukanlah tujuan utama, melainkan hanya bonus. Yang utama adalah penelitian dan memberikan dampak yang lebih baik pada keilmuan,'' tandasnya. [ina]
Tim Abdimas Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berfoto bersama di sela - sela merancang alat pengering Umbi Gadung di Desa Bagaganlimo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Kastiawan ini hanya memerlukan waktu 3 sampai 4 jam saja. "Guna mendorong peningkatan ekonomi masyarakat Desa Begaganlimo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto yang terletak di kaki Gunung Arjuno, khususnya para pengusaha Kripik Gadung, Tim Abdimas mendorong para pengusaha mikro ini menjual Kripik Gadung dalam bentuk matang. Maka UMKM Kripik Gadung milik ibu Musiatin juga memperoleh satu buah mesin peniris minyak (spinner), satu buah sealer manual beserta plastik kemasan dan labelnya. Hasil rancangan alat pengering Gadung dari Tim Abdimas Untag Surabaya ini kemudian diserahkan kepada ibu Musiatin, Pemilik UMKM Kripik Gadung. Ibu Musiatin sangat senang karena alat ini dapat digunakan untuk mengeringkan produk olahan pangan lainnya seperti kringking maupun samiler, disamping itu kapasitas alat pengering yang besar dapat diguanakan bersama - sama masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. Made Kastiawan menjelaskan, pemberian alat pengering kepada Ibu Musiatin ini berdasarkan pengamatan Tim Abdimas Untag Surabaya. Setelah sebelumnya Tim Abdimas seringkali menemui Kripik Gadung yang sudah tidak lagi renyah atau melempem saat dijual di toko oleh oleh di Kabupaten Mojokerto. Sementara itu, Anggota Tim Abdimas dan Dosen Program Studi Agroindustri Fakultas Vokasi, Ir Amelia Nirmalawaty MP, saat melakukan pelatihan perbaikan kualitas produk kripik gadung juga menjelaskan, alat
peniris minyak tidak hanya mengurangi kadar minyak dalam produk pangan, tetapi juga dapat meningkatkan kerenyahan keripik. "Penggunaan peniris minyak disertai kemasan yang tepat juga dapat meningkatkan daya simpan Kripik Gadung. Selain itu, Tim Abdimas juga memberi bekal penyusunan administasi produksi, dimana UMKM menuliskan tanggal produksi, kuantitasnya, tanggal kadaluarsa, kode produksi, serta informasi pembeli produk yang terdiri dari nama dan alamatnya, kuantitas serta tanggal pembelian. Melalui buku administrasi produksi, produsen dapat melakukan check and recheck produknya,'' jelas Amelia. Tim Abdimas Untag Surabaya mengarapkan, pemberian semua alat penunjang produksi ini dan pemberian merek Kripik Gadung de Tien's, akan mendorong ibu Musiatin dan masyarakat di Desa Begaganlimo untuk lebih giat memproduksi, serta lebih berani bersaing dengan produk produk sejenis di pasaran. Tim Abdimas Untag Surabaya diketuai I Made Kastiawan dengan anggota Amelia Nirmalawaty dibantu para mahasiswa Prodi Teknik Mesin (Sudharto dan Muhammad Nursafin) dan mahasiswa Prodi Teknologi Manufaktur (Rizki Pratama). Pada Bulan Juli hingga Oktober lalu, menggelar Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Usaha Rumah Tangga Kripik Gadung, di Desa Bagaganlimo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Tujuannya, meningkatkan kualitas dan kuantitas Kripik Gadung sebagai upaya merambah pangsa pasar yang lebih luas. [min]
Wali Kota Buka Sosialisasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Kota Madiun, Bhirawa Penyalahgunaan narkoba sering terjadi di kalangan remaja. Katanya, coba - coba menjadi alasan utama, karena ingin membuktikan apakah dampak yang dirasakan benar seperti apa yang dikatakan. Maka untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan Narkoba, Pemkot Madiun melalui Bakesbangpol menggelar sosialisasi penyalahgunaan narkotika bagi pelajar dan mahasiswa di di Ballroom Suncity, Senin (25/10). Kegiatan fasilitasi pencegahan penyalahgunaan narkotika bagi pelajar hingga mahasiswa itu, dibuka Wali Kota Madiun, Maidi. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Maidi saat sambutan mengatakan bahwa para remaja terutama pela-
jar dan mahasiswa harus bisa memberi tameng pada dirinya sendiri agar tak terjerumus Narkoba.
"Remaja suka coba - coba tapi jangan sekali kali coba Narkoba. Kota Madiun peduli anca-
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi saat membuka sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkotika bagi pelajar hingga mahasiswa itu digelar di Ballroom Suncity, Senin (25/10).
man Narkoba sangat berbahaya. Maka sering saya adakan sosialisasi jangan sekali - kali mencoba nanti dunia akhirat akan bubar,'' jelasnya. Maka penting dilakukan sosialisasi atau penyuluhan terkait bahaya Narkoba pada remaja di setiap daerah. Tak hanya di daerah besar, wilayah kecil harus mendapatkan tindakan penyuluhan yang sama, agar pemahaman semua remaja di Indonesia tetap sama, bahwa Narkoba tidak perlu dikonsumsi. Ada banyak ancaman di balik satu manfaat yang dirasakan. "Saya pesan dan sampaikan kepada teman - teman dan semuanya akan bahaya Narkoba. Cukup dengar saja, dann jangan coba - coba,'' tegasnya. [dar]
Efektif Tekan Biaya Operasional, Kelas Multigrade Harus Diberlakukan hilmi husain/bhirawa
Pasuruan, KH Nailurrochman saat acara Gowes Santri di Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan.
busi Membangun Peradaban Dunia
Probolinggo, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo menerapkan kelas multigrade pada 118 SD. Upaya ini dinilai mampu menekan biaya operasional yang harus dikeluarkan pihak sekolah yang belum ideal. Menurut Sekretaris Dispendik Kabupaten Probolinggo, Edy Karyawan, Senin (25/10), kelas multigrade memang perlu diterapkan untuk efektivitas sistem pembelajaran. Utamanya sekolah yang siswanya masih sedikit. Belum mampu memenuhi kapasitas rombongan belajar yang ada di sekolah. "Memang perlu ada kelas multigrade. Terutama dalam kondisi yang terbatas, harus ada upaya yang mampu mengefektifkan sistem pembelajaran,'' katanya. Edy menjelaskan, kelas multigrade yang diterapkan Dispendik memiliki beberapa kelebihan. Diantaranya mampu mencegah adanya kekurangan tenaga pendidik. Sebab, setiap tahunnya ada ratusan guru yang memasuki masa pensiun. Juga bisa mengurangi besaran biaya operasional sekolah. Dalam penerapannya, kelas multigade ini menggabung dua kelas atau lebih dalam satu ruang belajar. Seperti kelas I dan kelas II, Kelas III dan kelas IV, kelas V dan kelas VI. Ka-
sus kekurangan guru ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Probolinggo. Daerah-daerah seperti Lumajang, Situbondo, dan Bondowoso, juga menerapkan. Karenanya, penerapan kelas multigrade yang dilakukan pihaknya ini dinilai cocok untuk diterapkan untuk wilayah ini. "Setiap tahun itu sekitar 200 guru yang pensiun. Kalau tanpa multigrade, kami akan kekurangan guru. Terbukti ini efektif untuk mengatasi kekurangan guru, yang biasanya membutuhkan sembilan guru, dengan multigrade hanya butuh tiga guru. Biaya operasional sekolah juga bisa ditekan,'' tandasnya. Dalam rangka mengatasi kekurangan guru di ratusan SDN yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo membuat inovasi dengan menerapkan kelas rangkap atau multigrade. "Pembelajaran kelas rangkap atau multigrade dilakukan karena lembaga kekurangan guru. Selain itu, jumlah siswa yang ada di lembaga ini kurang dari 60 siswa,'' kata Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi melalui Kepala Bidang Pembinaan SD, Sri Agus Indariyati. Pembelajaran kelas rangkap ini dilakukan dengan menggabungkan
dua kelas menjadi satu kelas. Misalnya siswa kelas I dan II digabung menjadi satu kelas dan diajar oleh satu guru," tuturnya. Menurut Sri Agus, penerapan pembelajaran kelas rangkap ini mulai dilakukan pada tahun 2019 melalui pendampingan dari Program Inovasi (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) di Kecamatan Sukapura. Sebagai pilot project awal saat itu ada delapan SDN yang menerapkan pembelajaran kelas rangkap. Tahun 2020 pembelajaran kelas rangkap ini direplikasi pada 91 SDN di seluruh kecamatan di Kabupaten Probolinggo sehingga
Terapkan Multigrade SDN 1 Kraksaan terus dilakukan.
Siapkan Puslatkot, KONI Kota Batu Gelar Tes Pengukuran Atlet Kota Batu, Bhirawa Menghadapi Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Timur akan digelar tahun 2022 mendatang, KONI Kota Batu menggela Pemusatan Latihan Kota (Puslatkot) untuk memantapkan kesiapan atlet. Sebagai langkah awal mereka melaksanakan tes pengukuran atlet bertempat di GOR FIK UM, Senin (25/10). Menurut Ketua Umum KONI Kota Batu, Drs Mahfud, Senin (25/10), untuk melakukan tes ini KONI Kota Batu bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Malang (UM). Tes digelar di Gedung Olah Raga (GOR) FIK UM. Sebanyak 121 atlet dari 19 Cabang Olah Raga (Cabor) dan satu tim Futsal Putri yang mengikuti tes pengukuran ini. Mahfud menjelaskan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan Puslatkot KONI Kota Batu. Adapun tes kali ini merupakan tes tahap kedua. Sebelumnya tes yang sama sudah dilaksanakan pada Bu-
KONI Kota Batu saat melaksanakan tes pengukuran bagi para atletnya digelar di GOR FIK UM, Senin (25/10).
lan Juni tahun 2021 lalu di GOR Gajah Mada Kota Batu. "Kami menyelenggarakan kegiatan ini untuk mengukur kemampuan fisik atlet sesuai Cabor masing - masing. Kita berharap lewat pendekatan sport
sciensi ini kemampuan atlet semakin meningkat,'' jelas Mahfud. Diharapkan dari hasil tes pengukuran ini pelatih bisa menyusun program perbaikan dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Hal ini penting
totalnya menjadi 99 SDN. Kemudian tahun 2021 SDN yang menerapkan kelas rangkap bertambah 17 lembaga sehingga totalnya mencapai 118 lembaga. Untuk mendukung sistem pembelajaran kelas rangkap ini, jelas Sri Agus, para guru yang ada di harus mendapatkan literasi maupun numerasi, agar tahu bagaimana mengajar di kelas rangkap. Dalam pembelajaran kelas rangkap, seorang guru memberikan materi yang sama tetapi cara penyampaiannya yang berbeda. Misalnya materi tentang binatang untuk siswa kelas I dan II dalam kelas rangkap. [wap]
untuk memperbaiki kemampuan atlet, terutama berkaitan dengan fisik. Terpisah, Koordinator Puslatkot KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan ini juga merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan tes VO2MAX yang sudah dilaksanakan KONI Kota Batu beberapa waktu lalu. "Tes pengukuran fisik ini didasarkan pada kebutuhan atlet masingmasing, agar baik atlet maupun pelatih bisa mengukur kemampuan dan mengetahui kekurangan masing-masing atlet dan segera bisa memperbaikinya,'' ujar Sentot. Harapannya, setelah tes pengukuran ini 121 atlet dari 19 Cabor ini bisa mencapai prestasi pada Porprov tahun 2022 mendatang ini. Dengan memadukan program pelatih Puslatkot dengan hasil tes pengukuran, atlet bisa mendapatkan degradasi ataupun promosi. Karena Porprov Jatim bukan ajang ramai-ramai tapi ajang untuk berprestasi. [nas]
wiwit agus pribadi/bhirawa
POJOK DAERAH
Kemnaker Tingkatkan Skill Santri Milenial dan Gen Z Jakarta, Bhirawa Sebanyak seribu Beasiswa untuk santri dikucurkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), pada puncak perayaan Hari Santri Nasioal, tanggal 22 Oktober lalu. Melalui program Beasiswa seribu Talenta Santri, diharapkan bisa melahirkan santri - santri yang kreatif, inovatif dan bisa beradaptasi dengan cepat pada perkembangan zaman. Kalangan Santri yang berisi generasi muda itu, haruslah dibekali dengan kompetensi yang mumpuni. Guna menghadapi bonus demografi dan tantangan ketenagakerjaan di masa depan yang semakin dinamis. "Saya mengajak para talenta muda Santri, para Santri milenial, para Santri generasi Z, untuk terus mengembangkan diri. Dalam menghadapi tantangan pekerjaan masa depan dan bonus demografi yang sudah didepan mata,'' papar Menaker Ida Fauziyah, Minggu (24/10). Acara peluncuran program dihadiri Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, Ketua RMI Abdul Ghoffar Rozin dan para Kiai serta pengurus PBNU. Acara juga diikuti secara virtual oleh para Kiai, para Santri dan para tokoh di seluruh Indonesia. Peringatan Hari Santri Nasional merupakan momen penting untuk menyadari peran Santri dalam menyambut bonus demografi Indonesia. [ira]
Selasa Kliwon, 26 Oktober 2021
JATIM MEMBANGUN
Halaman 8
Pengusaha Jangan Hanya Membantu Sembako, tapi Ikut Serta Cegah Bencana Pemkab Gresik,Bhirawa Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) minta pengusaha di Gresik untuk mengubah pola berfikirnya. Untuk bantuan yang diberikan ke warga, jangan hanya selalu dalam bentuk sembako seperti selama ini yang terjadi. Tapi bagaimana caranya ada aksi dari para pengusaha untuk ikut serta mencegah bencana agar tidak sampai terjadi. Hal itu disampaikan Gus Yani saat melakukan dialog bersama para pengusaa se Kecamatan Cerme, Senin (25/10) yang membahas penanggulangan bencana banjir tahunan Kali Lamongan bertempat di Kantor Kecamatan Cerme. Hadir mendampingi Gus Yani, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Wasil, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umun Kabupaten Gresik Endoong Wahyukuntjoro, serta Camat Cerme Suyono beserta Muspika. Dalam sambutannya untuk membuka acara, Gus Yani juga menggarisbawahi pentingnya mitigasi
bencana. “Mitigasi bencana adalah upaya atau strategi bagaimana menghadapi bencana alam, kira- kira apa yang akan kita persiapkan. Upaya dan strategi inilah yang dituangkan dalam suatu program, dimana didalamnya ada persiapan secara fisik seperti normalisasi sungai maupun secara mental seperti peningkatan SDM dalam menghadapi bencana,” ungkap Gus Yani. Disamping itu, orang nomor 1 di Gresik ini juga mengajak semua stakeholder untuk memaksimalkan dalam memanfaatkan BMKG dalam mitigasi bencana atau dalam hal
kerin Ikanto/bhirawa
Bupati Gresik Gus Yani saat melakukan dialog bersama pengusaha di Kecamatan Cerme.
yang berkaitan dengan cuaca seperti waktu tanam padi. Lebih lanjut, dalam acara dialog yang dihadiri 53 perusahaan dan 25 pengembang ini, Gus Yani mengajak seluruh pengusaha dan pengembang yang tergabung dalam Paguyuban untuk bersama-sama memupuk rasa empati
dan mengubah mindset dalam kegiatan CSR-nya. “Kenapa kita tidak mengubah pola dari yang sebelumnya memberi bantuan sembako, beruba menjadi aksi bagaimana caranya mencegah bencana ini,” ujarnya. Dari sisi lain pemerintah pun tidak
lantas tinggal diam, Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik melalu Dinas Pekerjaan Umum yang berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS) sudah melakukan berbagai langkah. Prioritas jangka pendek yang dilakukan adalah dengan cara normalisasi Kali Lamong dan anak sungainya, konstruksi parapet dan konstruksi tanggul. Sebelumnya Bupati juga menghadiri apel gelar pasukan untuk antisipasi bencana alam tahun 2021 di wilayah Kabupaten Gresik yang dilaksanakan di halaman Mapolres Gresik, Senin pagi (25/10). Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) minta kepada semua pihak untuk mempersiapkan strategi mitigasi bencana. Ini karena Kabupaten Gresik termasuk salah satu daerah yang sering dilanda bencana, khususnya bencana alam hidrometereologi yang sering terjadi banjir karena berada pada aliran Sungai
Bengawan Solo dan Kali Lamong. Bahkan, bencana hidrometeorogi itu tidak hanya banjir saja, namun juga memiliki potensi terjadinya angin kencang, angin puting beliung serta bencana tanah longsor. Oleh sebab itu, Gus Yan meminta kepada semua masyarakat dan juga stake holder untuk meningkatkan kewaspadaan. Berbagai strategi dan mitigasi bencana harus dipersiapkan guna antisipasi cuaca ekstrim yang melanda. “Seperti kita ketahui bahwa sejak tahun 2020 kita dihadpakan pada berbagai bencana, baik bencana alam maupun non alam berupa pandemic Covid-19, sehingga dalam penanganan bencana itu selain memperhatikan faktor evakuasi korban bencana alam juga harus memperhatikan factor protokol kesehatan agar dalam proses penanganannya tidak menimbulkan kluster baru penyebaran Covid-19,” kata Gus Yani. eri
KELANA JATIM
Pemkot Siapkan Kuantitas Petugas dan Cek Peralatan Guna Meminimalisir Korban Kota Mojokerto, Bhirawa Untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam pada musim hujan tahun ini, yang diprediksi jatuh pada bulan November ini , Pemerintah Kota Mojokerto telah Gelar berbagai persiapan. Dimulai dengan Apel Gelar Pasukan dan menambah kuatitas petugas dan terus cek fungsi Peralatan agar siap saat dibutuhkan.juga simulasi penanganan. Sebagaimana yang digelar di depan Kantor Wali kota Mojokerto Jl Gajah Mada 145, Kota Mojokerto, Senin (25/10). Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi oleh Kapolresta Mojokerto, AKBP Rofiq Ripto Himawan dan Dandim 0815/Mojokerto yang diwakili Kasdim Mayor Inf. A. Djailani menyampaikan bahwa pelaksanaan apel ini merupakan momentum yang tepat bagi satuan pelaksana penanggulangan bencana untuk melakukan sinergi dan konsolidasi. Karena, bencana alam merupakan sesuatu yang sulit diprediksi. Namun, bisa dilakukan antisipasi untuk meminimalisir dampak-dampak yang akan timbul dari bencana tersebut. Pelaksanaan apel ini juga menjadi bukti komitmen bersama dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.[min]
Bersama TNI-Polri Kota Malang Lakukan Siaga Bencana Hidrometrologi Malang, Bhirawa Bersama dengan TNI-Polri, Pemerintah Kota Malang, bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. Antisipasi itu, dilakukan dengan menggelar Apel Pasukan Antisipasi Bencana Alam, di halaman Balai Kota Malang, Senin (25/10) kemari. Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah hadir dan serta turut berkontribusi dalam mengantisipasi bencana alam di Kota Malang. Pihaknya menyampaikan Apel Gelar Pasukan, merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam rangka mengantisipasi bencana alam di Kota Malang yang dapat terjadi kapan saja. “Apel Gelar Pasukan sebagai gerak langkah kontinjensi bencana untuk menyusun skenario penanganan darurat, ketika terjadi bencana berdasarkan kajian teknis dari yang berwenang dengan tujuan, agar sarana prasarana instansi vital serta kegiatan sosial ekonomi masyarakat segera berfungsi,”terangnya. Dalam penanganan bencana, ujar Sutiaji pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dan harus melibatkan unsur terkait, serta seluruh masyarakat. [mut]
Hilmi Husain/Bhirawa
Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron bersama jajaran Forkopimda saat mengecek perlengkapan kebencanaan dalam Apel Siap Siaga Bencana di Halaman Kantor Dispendik Kabupaten Pasuruan, Senin (25/10).
Puluhan Desa Dinyatakan Rawan Bencana
Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan meminta agar seluruh aparatur yang berwenang, untuk aktif memantau kondisi wilayahnya. Hal itu penting dilakukan, mengingat Kabupaten Pasuruan rentan bencana. Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron menyatakan bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Karenanya, kesiagaan dan pengecekan peralatan harus dilakukan, sehingga saat terjadi bencana, semua komponen sudah siap. Tidak hanya petugas, tetapi juga peralatan pendukung. “Kita tidak tahu kapan musibah ter-
jadi. Yang penting kesiapan secara lahirian harus disiapkan betul. Termasuk personel yang harus dilatih, sehingga jangan sampai ditinggal oleh waktu. Kami menghimbau BPBD, perangkat desa dan camat di Kabupaten Pasuruan supaya bersiaga,” ujar KH Abdul Mujib Imron disela-sela mengecek perlengkapan kebencanaan dalam Apel Siap Siaga Bencana di Halaman Kantor Dispendik Kabupaten Pasuruan, Senin (25/10). Apel siaga bencana tak lain sebagai langkah antisipasi sekaligus early warning system (peringatan dini) kepada seluruh masyarakat untuk bisa siap
dalam menghadapi besar atau kecil kemungkinan terjadinya bencana banjir, tanah longsor hingga angin puting beliung. Pemkab Pasuruan memetakan ada 80 desa di Kabupaten Pasuruan sebagai wilayah rawan bencana. “Bencana merupakan tanggung jawab semua pihak. Baik pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha. Upaya preventif pencegahan dan mitigasi bencana seperti sosialisasi bencana bisa menambah wawasan dalam menghadapi bencana bagi masyarakat. Perlu juga penyebarluasan informasi terkait mitigasi bencana dan pembangunan yang berwa-
wasan pada tata ruang,” ujar Gus Mujib panggilan akrabnya. Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris menambahkan saat ini di Kabupaten Pasuruan sedang masuk musim pancaroba. Karenanya, ia menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kesehatan agar tak gampang sakit dengan suhu udara yang berubah-rubah. “Peran serta berbagai kalangan dan komponen masyarakat yang ada, terus kami libatkan untuk mengantisipasi serta memberikan pertolongan cepat,” kata Ridwan Harris. [hil]
Siapkan Mitigasi Curah Hujan Tinggi dan Lanina Mojokerto. Bhirawa Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, mengatakan bahwa Jawa Timur akan memasuki musim penghujan dengan intensitas cukup tinggi mencapai 20-70%. Ketinggian curah diakibatkan adanya badai La Nina, sehingga dapat memicu bencana hidrometeorologi. Hal ini disampaikan bupati saat membacakan arahan Gubernur Jawa Timur, saat menjadi pimpinan apel gelar pasukan antisipasi bencana alam tahun 2021, di halaman kantor
Mapolres Mojokerto, Senin (25/10). Lebih lanjut ditambahkan Bupati, jika Jawa Timur cukup sering dilanda bencana hidrometeorologi, karena berada di dua aliran sungai besar yakni Bengawan Solo dan Brantas. Jawa Timur akan masuk musim penghujan pada November, dan puncaknya diprediksi Januari-Februari 2022. Bahkan untuk musim hujan saat ini, curahnya meningkat 20-70% akibat badai La Nina. Ini bisa memicu bencana hidrometeorologi. Berdasarkan catatan yang ada, Sep-
anjang tahun 2021 ini, BPBD Jawa Timur mencatat ada 258 bencana banjir, 11 di antaranya banjir bandang dan banjir rob. BPBD pun melaporkan 5 kejadian bencana angin kencang, bencana puting beliung 2 kejadian, 1 tanah longsor dan gempa bumi. Untuk itu, semua stakeholders terkait harus bersinergi dan terus melakukan navigasi.jelas Bupati. Adapun pelaksanaan Apel kali ini, turut dihadiri Ketua DPRD Ayni Zuroh, Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar, Dandim 0815 Letkol
Inf Beni Asman, Kajari Kabupaten Mojokerto Gaos Wicaksono, Danyonif Para Raider 503/Mayangkara Letkol Inf Roliyanto, serta OPD Pemerintah Kabupaten Mojokerto, ditutup dengan gelar simulasi tanggap bencana kebakaran. Menjawab pertanyaan awak media, terkait pemetaan, secara detail dijelaskan Bupati, pemetaan wilayah potensial bencana alam. Kami memastikan Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah siap dengan personel maupun peralatan untuk penanganan.[min]
Kemarau Basah, Kebakaran Hutan di Probolinggo Menurun Probolinggo, Bhirawa Musim kemarau basah yang terjadi tahun ini, berpengaruh terhadap intensitas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Probolinggo. Jumlah Karhutla menurun dibandingkan tahun lalu. Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo terus memantau potensi Karhutla. Tahun ini tren Karhutla menurun dibandingkan dengan tahun lalu. Dalam kurun Januari hingga pekan keempat Oktober, terjadi satu kali Karhutla di Kabupaten Probolinggo. Personel Pusat Pengendalian Operasi-Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kabupaten Probolinggo Silvia Verdiana, Senin (25/10) menjelaskan, kemarau membuat lingkungan cenderung lebih panas. Dalam jangka panjang mengakibatkan kadar air dalam tanah lebih sedikit, sehingga menyebabkan kekeringan. Hal ini akan membuat hutan dan
lahan kondisinya lebih gersang. Banyak tanaman mengering, karenanya potensi kebakaran lebih besar. “Tidak dapat dipungkiri bahwa pada musim kemarau hutan dan lahan menjadi cenderung lebih gersang. Sebab, kebutuhan air tidak tercukupi,” katanya. Pusdalops PB, menurutnya, mencatat sejak Januari hingga pekan keempat Oktober hanya terjadi satu kali Karhutla di Kabupaten Probolinggo. Pada 10 Oktober di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura. Lahan seluas 14 hektare lahan di bawah Gunung Penanjakan terbakar. Api merambat dari wilayah Kabupaten Pasuruan ke wilayah Kabupaten Probolinggo. “Tahun ini baru satu kejadian Karhutla, upaya pemadaman di-
lakukan secara manual,” katanya. Sementara di waktu yang sama tahun lalu, terjadi tujuh Karhutla. Di antaranya pada Juli satu kebakaran lahan di Kecamatan Gending; bulan September terjadi empat Karhutla. Yaitu di Kecamatan Tegalsiwalan, Gending, Banyuanyar, dan Kecamatan Tiris. Sementara pada bulan Oktober ada dua Karhutla di Kecamatan Maron dan Kuripan. Penurunan Karhutla tahun ini, menurutnya, terjadi karena Kabupaten Probolinggo mengalami kemarau basah. Sehingga dampak kekeringan tidak terlalu signifikan. Karenanya potensi kebakaran juga menurun. “Kemarau basah mungkin saja menjadi penyebab turunnya angka Karhutla. Lingkungan tidak terlalu gersang. Rata-rata kebakaran yang terjadi disebabkan oleh human error. Yakni, ada yang membuang puntung rokok sembarangan,” tuturnya. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo melakukan
pembangunan sebanyak 42 sumur resapan di Desa Sumberkramat Kecamatan Tongas. Sumur resapan ini dibangun pada lahan di beberapa sekolah, kantor desa dan rumah penduduk di Desa Sumberkramat. Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi, Senin (25/10) mengatakan air hujan merupakan sumber air yang dapat dimanfaatkan sebagai imbuhan air tanah untuk mengatasi kekurangan air pada musim kemarau dan banjir pada musim penghujan. “Pembangunan sumur resapan merupakan salah satu bentuk pemanfaatan air hujan dengan cara meresapkan air hujan ke dalam tanah melalui lubang sumur. Tata cara pembuatan sumur resapan dapat berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 12 Tahun 2009 Tentang Pemanfaatan Air Hujan,” katanya. Menurut Joko, panggilan Dwijoko Nurjayadi, Desa Sumberkramat
DLH bangun sumur resapan di Bantaran.
dipilih sebagai lokasi dibangunnya sumur resapan karena merupakan salah satu desa di Kabupaten Probolinggo yang rawan kekeringan dan mengalami krisis air bersih. “Bangunan sumur resapan sekurang-kurangnya terdiri dari bak kontrol yang berfungsi untuk menyaring air sebelum masuk ke sumur resapan, pipa pemasukan menuju sumur resapan dan pipa pembuangan yang berfungsi sebagai saluran
wiwit agus pribadi/bhirawa
limpasan jika air dalam sumur resapan sudah penuh,” jelasnya. Joko menerangkan prinsip dasar konservasi air adalah mencegah atau meminimalkan air yang hilang sebagai aliran permukaan (run off) dan menyimpannya semaksimal mungkin ke dalam tanah sebagai air resapan (infiltrasi). “Semakin banyak air yang meresap ke dalam tanah, berarti akan semakin banyak air tanah tersimpan di bawah permukaan bumi,” tambahnya.[wap]
Selasa Kliwon, 26 Oktober 2021
JATIM MEMBANGUN
Halaman 9
DPMD Deadline Pemdes Segera Tuntaskan Laporan SPJ 65 Desa Penerima DD dan 57 Desa Penerima ADD Situbondo, Bhirawa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Situbondo sudah memberikan deadline (batas waktu) bagi penyelesaian SPJ (Surat Pertanggung Jawaban) kepada 65 Desa penerima bantuan Dana Desa (DD) dan 57 Desa penerima bantuan Anggaran Dana Desa (ADD). Ini agar bantuan DD dan ADD tersebut segera bisa dicairkan untuk selanjutnya digunakan dalam pembengunan di masing-masing desa.
Lutfi Joko Prihatin
Menurut Kepala DPMD Kabupaten Situbondo, Lutfi Joko Prihatin, saat ini dari 132 Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Situbondo ada 65 Desa yang masih dalam tahap perbaikan berkas DD serta 57 Desa yang juga masih dalam tahap penyempurnaan berkas SPJ ADD. “Ya masih ada Desa yang masih memasuki tahap perbaikan berkas.
Sudah lama kami beri deadline agar segera bisa di selesaikan dengan cepat,” ujar Lutfi JP. Mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo itu menerangkan, dari perbaikan beberapa desa itu diminta segera menyelesaikan keterlambatan karena hingga saat ini berkas laporan dan pertanggungjawabannya
belum diselesaikan. “Oleh karena itu saya ingin dengan waktu yang semakin sempit ini agara desa desa segera memperbaiki berkas SPJ. Yang terpenting lagi segera diselesaikan,” ujar Lutfi JP. Mantan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo itu menambahkan, pihaknya sudah memberi batas waktu (deadline) selama tiga hari dan ketika dilihat hasil akhirnya masih belum sepenuhnya dilaksanakan sesegera mungkin. “Bagaimana riilnya nanti akan kami coba cek lagi dengan lebih lanjut. Kalau sampai bulan Desember belum diselesaikan, maka secara
otomatis desa desa itu tidak dapat melaksanakan apa yang sudah direncanakan dalam APBDes-nya,” ungkap Lutifi JP. Mantan Kepala BKPSDM Kabupaten Situbondo itu menegaskan, sistem pelaporan sudah dilakukan secara online melalui Kantor KPPN dan sudah di program melalui siskodes dengan sebuah aplikasi sehingga secara otomatis tertolak, manaka semua pelaporan belum klir. “Sebaliknya jika pelaporan lengkap maka secara otomatis pengajuannya bisa diterima oleh KPPN. Yang jelas sejak awal di DPMD, tidak ada dana nangkring karena semua dana diterima oleh masing
masing Desa,” kupas Lutfi. Kejadian lambatnya pembuatan laporan SPJ seperti saat ini, lanjut Lutfi, pernah terjadi pada tahun 2020 lalu, dimana sampai bulan November masih banyak desa yang belum menyelesaikan pelaporan. Itu semua, tutur mantan Kabag Hukum Pemkab Situbondo itu, bisa dilihat dalam laporan perbandingannya. “Kalau sampai Desember kegiatan desa belum bisa terealisasi maka desa desa itu yang patut dipertanyakan,” pungkas Lutfi seraya mengakui dana yang diterima tiap desa tidak sama nilainya karena didasarkan pada luasan lahan wilayah dan pendapatan asli desa. [awi]
KELANA JATIM
SIG Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Bagi 190 Tenaga Konstruksi di Surabaya dan Kediri Gresik, Bhirawa. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi wilayah IV Surabaya. Menggelar Education and Training (EDUTRAIN), dan uji sertifikasi bagi 100 tenaga konstruksi di wilayah Surabaya, dan 90 tenaga konstruksi di Kediri. Kegiatan digelar di kantor Balai Jasa Konstruksi wilayah IV Surabaya pada Senin-Selasa (18-19/10) dan di Kantor Kelurahan Semampir, Kabupaten Kediri pada hari Jumat-Sabtu. Kegiatan yang dilakukan diantaranya, pelatihan dan praktik tentang konstruksi bangunan sederhana dan juga ulasan terkait mutu semen. Selain itu juga sertifikasi tenaga konstruksi melalui tes tulis, aplikasi ketrampilan langsung dan wawancara. General Manager of Sales Area III SIG, Akhmad Yani Yulianto mengatakan, bahwa kegiatan ini digelar untuk mempersiapkan tenaga konstruksi yang kompeten, handal dan tersertifikasi. Kompetensi para pekerja konstruksi ini berpengaruh pada kualitas bangunan yang dihasilkan, karenanya pekerja kontruksi harus berkompeten dan memiliki sertifikat di bidangnya. “Melalui program EDUTRAIN, SIG memberikan pelatihan mengenai pemahaman teknik dasar konstruksi hingga perkembangan trend pasar dalam industri konstruksi. Dengan mengikuti tren pasar di industri konstruksi saat ini, daya saing para pekerja konstruksi akan meningkat, terutama di hadapan para pengguna jasa”, ungkap Akhmad Yani. Lebih lanjut Akhmad Yani Yulianto menyampaikan, selain pelatihan. Para tenaga konstruksi juga diberikan program sertifikasi, yang bertujuan untuk mengukur kompetensi dalam bidang bangunan. [kim]
Mabes TNI Gelontorkan Dana Rp 1, 2 M Modal Usaha 10.000 PKL dan Warung Mojokerto. Bhirawa Sebanyak 10. 000 PKL dan Warung di wilayah Mojokerto Raya, kini telah menerima bantuan Modal Usaha yang dikenal dengan( BTPKLW ) dari Mabes TNI. melalui Kodim 0815/ Mojokerto. Bantuan Tunai PKL dan Warung (BTPKLW) sebanyak 12 Miliar ini masing masing penerima balal mendapatkan dana 1,2 juta. Ditargetkan akan selesai selama 2 minggu yang dimulai hari Senin (25/10). Penyaluran hari pertama, diberikan secara simbolis oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari bersama dengan Dandim 0815 Letkol Inf Beni Asman, Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar, Kapolresta AKBP Rofiq Ripto Himawan, serta Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto Gaos Wicaksono, siang di halaman markas Kodim 0815/Mojokerto.senin siang 25/10/21 Dandim 0815/ Mojokerto. Letkol. Inf. Beni Asman MH, mengatakan, pada kegiatan ini “ Kodim 0815 mendapat bantuan sebesar total Rp 12 miliar. Dana ini akan diberikan untuk 5.000 kelompok PKL warung wilayah kabupaten, Dan 5.000 lagi untuk wilayah kota. Maka dari itu, Kodim 0815 kerjasama dengan pemkab, pemkot, polres dan polresta, agar penyerapan bantuan bisa berjalan baik. [min]
Tampak dalam foto Bupati, Ikfina Walikota, Ika Puspitasari. Dandim 0815 bersama Forkopimda Mojokerto Raya foto bersama usai menyerahkan bansos bagi PKL dan Warung.
Kadisnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo melepas 11 KK transmigran yang akan diberangkatkan pada senin dini hari (25/10).
Dini Hari, Disnakertrans Jatim Lepas 11 KK Transmigran Pemprov, Bhirawa Pada hari Senin dini hari sekitar pukul 4.00 WIIB, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur melepas 11 Kepala Keluarga (KK) ke Mamuju Sulawesi Barat, sedangkan pelepasan secara resmi sebelumnya dilakukan pada Minggu sore (24/10) oleh Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo beserta jajarannya. Himawan menjelaskan proses keberangkatan ke Mamuju Sulbar ini cukup lama, mengingat tahun sebelumnya tertundanya keberangkatan karena pandemi Covid 19. Sebelum berangkat menuju Mamuju Sulawesi Barat ini, Himawan mema-
parkan ke 11 keluarga diberikan ketrampilan Pengolahan Hasil Pertanian (PHP) di Balai Latihan Kerja (BLK) Wonojati Singosari. Transmigrasi merupakan salah satu program yang cukup strategis dari pembangunan nasional karena program transmigrasi berkaitan langsung dengan upaya-upaya meningkatkan taraf hidup transmigrasi dan masyarakat sekitarnya. “ Kami berharap mudah-mudahan mereka menikmati dan berjalan dengan baik. Untuk keberangkatan, mereka didampingi dari Kementerian dan instansi terkait dari kabupaten asal, serta dari provinsi untuk me-
mastikan bahwa mereka sampai di tempat, dengan kabupaten dan provinsi, tujuannya mereka di terima dengan tepat oleh pemerintah kabupaten dan provinsi tujuan,” ujarnya. Ia berharap pada transmigrasi, bahwa mereka nanti bisa memperbaiki / memperoleh kehidupan bisa menerima lahan dengan tepat mengolah dengan tepat dan sejahtera dalam kehidupan dan ini bagian membangun dari satu kesejahteran yang meluas warga Jatim dan mengurangi angka pengangguran. Sementara itu Kepala Bidang Transmigrasi Disnakertrans Jatim Achmad Zaifoer mengatakan sebelum di berangkatkan calon transmigrasi dari
kabupaten daerah asal ditransitkan terlebih dahulu di transito Transmigrasi Disnakertrans Jatim. Selanjutnya, calon transmigrasi ini mendapatkan pelayanan penampungan, permakanan, pemeriksaan kesehatan (termasuk swab pcr), angkutan (pesawat), packaging barang bawaan diberi bantuan sandang dan diberikan obat bekal. Dari asal calon transmigran dari Kabupaten Trenggalek sebanyak 8 KK (26 jiwa) tujuan UPT Salulisu Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat, transmigran dari kabupaten Blitar sebanyak 3 KK (13 jiwa) tujuan UPT salundeang Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat. [rac]
Satgas Covid-19 Kabupaten Malang Putar Balikan Puluhan Mobil Wisatawan di JLS Kab Malang, Bhirawa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Malang hingga kini masih diterapkan, yang kini masih pada posisi level 3. Hal ini telah membuat tempat wisata pantai di wilayah Malang Selatan masih belum diizinkan untuk dibuka. Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 kabupaten setempat berjaga di Jalur Lingkar Selatan (JLS) sebagai pintu masuk tempat wisata pantai. Bahkan, kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang Bambang Istiawan, Senin (25/10), kepada wartawan, pihaknya pada hari Minggu (24/10) kemarin, telah beberapa kali memutar balikan puluhan kendaraan para wisatawan yang akan
berwisata di pantai. Sedangkan tempat wisata di wilayah Panyai Malang Selatan sebagai sasaran Operasi Yustisi, karena dikhawatirkan ada oknum pengunjung yang nakal dan nekat masuk ke tempat wisata. “Dan Alhamdulillah, dalam Operasi Yustisi kali ini, semua tempat wisata yang diperiksa Satgas Covid-19 masih taat untuk tidak beroperasi,” terangnya. Sedangkan, masih dia katakan, Operasi Yustisi atau operasi penegakan hukum dan pendisiplinan protokol kesehatan (prokes) yang kita lakukan, karena Kabupaten Malang masih dalam posisi Level 3 PPKM. Dan untuk mencegah penyebaran Covid-19, maka Satgas Covid-19 terus melakukan operasi di tempat-tempat wisata. Dan pihaknya tidak mengingin-
kan kejadian pada beberapa Minggu lalu, ada pelanggaran PPKM yang dilakukan oleh oknum pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Karena nekat masuk area wisata Pantai Kondang Merak, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Padahal, lanjut Bambang, petugas dari Polsek Bantur sudah melarangnya masuk Pantai Kondang Merak, namun mereka nekat nerobos masuk, sehingga hal ini jangan terulang kembali. Selain Operasi Yustisi kita lakukan di wilayah Pantai Malang Selatan, pihaknya juga melakukan operasi tempat wisata diempat wilayah, yakni wisata Lembah Indah di wilayah Kecamatan Wonosari, Wisata Waduk Karangkates di Kecamatan Sumberpucung dan Wisata Sumber Sira di wilayah Kecamatan Gondanglegi.
“Namun, dalam Operasi Yustisi tersebut, tidak ada yang kita tindak. Karena pengelola tempat wisata masih patuh pada peraturan pemerintah, dan lokasi wisata masih ditutup,” ungkapnya. Ditambahkan, dari Operasi Yustisi di Simpang Empat JLS menuju komplek wisata pantai, pihaknya mencatat ada sebanyak 80 kendaraan yang diarahkan untuk putar balik. Namun, dari penyisiran di sepanjang JLS tersebut, pihaknya masih menjumpai beberapa kendaraan yang berhenti, untuk menikmati panorama pantai dari pinggir jalan. Karena tidak masuk kawasan wisata mpantai, maka tidak kami tindak. Tapi pihaknya tetap mendatangi mereka, hanya untuk memberikan sosialisasi terkait prokes. [cyn]
Rutan Geledah Kamar Tahanan, Dapati Alat Cukur dan Korek Api Di sela-sela peringatan hari dharma karya dhika (hari jadi KemenkumHAM) RI tahun 2021, jajaran Rutan Situbondo Kelas II-B, mengadakan penggeledahan di kamar penghuni tahanan. Dari proses penggeladahan itu petugas Pengamanan Rutan tidak menemukan barang barang yang dilarang di bawah warga binaan ke dalam kamar tahanan. Barang yang dilarang diantaranya android, narkoba, senjata tajam, alat cashing HP dan barang barang jenis lain yang masuk katagori berbahaya. Menurut Kepala Rutan Situbondo Tomy Elyus, melalui Kasubsi Pengamanan, Hendrik Kurniawan, kegiatan penggeledahan rutin diadakan sekali hingga dua kali setiap pekan. Tujuannya, aku Hendrik, untuk
mencegah lolosnya barang yang dilarang masuk ke kamar tahanan. “Dari hasil penggeledahan petugas hanya menemukan barang barang katagori biasa. Artinya barangbarang yang tidak berbahaya,” kupas pria asli Madura itu. Masih kata Hendrik membenarkan jika petugas Pengamanan Rutan menggelar penggeledahan setiap pekan. Hendrik mengaku bersyukur, untuk proses penggeledahan kemarin dia menemukan benda-benda yang masuk katagori dilarang. “Ya kami temukan hanya benda-
benda yang biasa. Para Warga Binaan selalu taat aturan. Untuk benda yang dilarang dibawa masuk ke kamar tahanan diantaranya sendok, bahan logam, obat narkoba, pecahan kaca/beling. Termasuk benda saja belum pernah ditemukan,” beber Hendrik. Lebih lanjut Hendrik memaparkan, untuk kasus pertikaian antara penghuni kamar, di Rutan Situbondo tidak ditemukan. Namun Hendrik mengakui di antara penghuni kamar tahanan pasti ada permasalahan mesti katagorinya kecil. “Dalam sebuah rumah tangga saja ada permasalahan. Apalagi di dalam Rutan. Tetapi dari berbagai permasalahan itu selalu bisa diseelsaikan dengan baik. Namanya juga kehidupan pasti ada permasalahan,”
ulas Hendrik. Sebaliknya, lanjut Hendrik, bagi penghuni Rutan yang memiliki keahlian atau keterampilan khusus, pihaknya akan menyalurkan potensi itu untuk melakukan kerjasama dengan Dinas Sosial, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) serta BLK Situbondo. “Ya kami sudah lama menjalin MoU dengan OPD-OPD yang banyak memiliki pelatihan keterampilan. Mereka kami alurkan sesuai dengan paket paket pelatihan yang ada,” papar pria yang sebelumnya berdinas di Lapas Bondowoso itu. Usai melakukan penggeladahan, Hendrik menunjukkan barang-barang yang berhasil disita. Diantaranya, sebut Hendrik, sebuah alat ran-
sawawi/bhirawa
Kasubsi Pengamanan Rutan Situbondo Hendrik Kurniawan saat memberi arahan kepada puluhan penguni kamar tahanan WBP.
tang tempat makanan, alat pencukur kumis, korek api, kabel serta gelas alumunium berikut barang barang
yang masuk katagori tidak menimbulkan bahaya bagi keselamatan penghuni Rutan. [awi]
EKONOMI Sorgum Komoditas Pangan Lokal Potensial Lamongan Selasa Kliwon, 26 Oktober 2021
Halaman 10
Lamongan, Bhirawa Kementerian Pertanian RI melakukan panen serentak secara virtual di seluruh Indonesia tepat dimomentum Hari Pangan Sedunia (HPS) yang diperingati setiap 16 Oktober , Senin (25/10). Panen dan tanam raya berbagai komoditas pertanian ini dilakukan dari 41 titik lokasi untuk menandai peringatan HPS yang ke-41, dengan salah satu titik lokasinya adalah Kabupaten Lamongan.
Alimun Hakim/Bhirawa
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, bersama Wakil Bupati Abdul Rouf, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Hadi Sulistyo, Kepala Dinas TPHP Lamongan Sukriyah, dan jajaran forkopimda mengikuti acara secara virtual dan melaksanakan panen raya sorgum dari Desa Puncakwangi Kecamatan Babat.
Bojonegoro, Bhirawa Sebanyak 166.386 petani di Bojonegoro sudah terdaftar kartu tani. Namun, para petani belum bisa menebus pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani. Sebab, hingga kini kartu tani tak bisa dipakai karena infrastruktur penebusan pupuk belum siap digunakan. “Infrastruktur kartu tani hingga sampai saat ini belum bisa digunakan,” kata Kepala Seksi Pupuk dan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro,Tatik Kasiati kemarin (25/10). Dia mengatakan, infrastruktur yang belum siap misalnya electronic data capture (EDC) yang dipasang di setiap kios pupuk. Hingga kini, EDC belum siap digunakan. Juga, kartu tani belum terisi kuota pupuk yang telah ditentukan di rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).[bas]
Sharp Earbuds Nirkabel, Sasar Pasar Milenial dan Zillenial Surabaya, Bhirawa Sharp Indonesia secara resmi meluncurkan True Wireless Stereo (TWS) Earbuds HP-TW10 ke pasar Indonesia di bulan Oktober ini. Sebuah alat elektronik yang dapat terkoneksi dengan gawai ataupun aksesori lainnya serta memfasilitasi gaya hidup terkini yang semakin dinamis dan bebas. Mengusung daya tahan prima dan kemudahan penggunaan, Earbuds HP-TW10 milik Sharp memiliki empat keunggulan, yaitu daya tahan baterai, sertifikasi IPX4, kemudahan kontrol 1 jari, dan pengisian daya nirkabel. Daya tahan baterai yang dapat digunakan terus-menerus selama 6 jam, dapat menemani segala aktivitas penggunanya. Daya tahan ini dapat diperpanjang hingga 18 jam dengan melakukan pengisian di charging case.[riq]
KEHILANGAN
tanaman lokal adalah Kecamatan Babat. Memiliki potensi lahan 211 hektar dengan produktivitas rata-rata 6,48 ton per hektar, dihasilkan produksi sebesar 1.264 ton biji sorgum. “Sorgum merupakan salah satu komoditas pangan sangat potensial guna mendukung diversifikasi pangan. Kabupaten Lamongan mempunyai potensi tanam sorgum seluas 300 hektar. Pasca panen sudah kami laksanakan , ada beras, popcorn dan beberapa pengolahan lain, ada kecap juga, ini berarti tanaman sorgum ini cukup memberikan nilai tambah bagi petani,” ungkap pak Yes saat melakukan diskusi bersama Mentan Syahrul Yasin Limpo. Pak Yes juga mengungkapkan apa yang menjadi keinginan dan kendala terkait tanaman sorgum di Kabupaten Lamongan. “Kami ingin ada industri yang bergerak dengan basis sorgum, karena sorgum ini termasuk salah satu komoditi pangan yang sangat bermanfaat , mempunyai kadar kalori yang rendah. Mudah-mudahan nanti ada bantuan sarana prasarana yang dapat digunakan petani sorgum ini untuk industry olahan yang lebih lengkap,” imbuhnya.[aha,yit]
Bersama Satgas Waspada Investasi
BURSA EKONOMI
166.386 Petani Bojonegoro Terdaftar Kartu Tani
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam virtualnya mengatakan, komoditi yang akan ditanampanen berupa tanaman pangan jagung, sorgum, kedelai, kacang tanah, perkebunan kelapa sawit dan kakao, hortikultura, cabe, tomat, brokoli, bawang merah, dan bunga hias. Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dalam memastikan ketersediaan pangan. “Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, hal ini merupakan upaya kita dalam memastikan ketersediaan bahan pangan, menjaga stabilitas harga, dan menyiapkan kesejahteraan pertanian,” ucap Syahrul Yasin Limpo. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, bersama Wakil Bupati Abdul Rouf, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Hadi Sulistyo, Kepala Dinas TPHP Lamongan Sukriyah, dan jajaran forkopimda mengikuti acara secara virtual dan melaksanakan panen raya sorgum dari Desa Puncakwangi Kecamatan Babat. Sorgum atau jagung cantel atau orean telah puluhan tahun dikenal oleh masyarakat Lamongan, dengan sentra sorgum sebagai identitas komoditas
OJK Memblokir dan Menutup 3.516 Pinjol Ilegal Surabaya, Bhirawa Perkembangan Industri Fintech Peer to Peer Lending, Otoritas Jasa Keuangan melalui Satgas Waspada Investasi telah mengambil langkah cepat dan tegas bersama dengan Kepolisian Republik Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika menindak pinjaman online ilegal/rentenir online yang berpotensi melanggar hukum. Menurut Deputi Komisioner Humas dan Logistik, Anto Prabowo, tindakan tegas dilakukan dengan melakukan _cyber patrol_ dan sejak 2018 telah memblokir/menutup 3.516 aplikasi/website pinjaman online (pinjol) ilegal. Otoritas Jasa Keuangan meminta masyarakat waspada pinjaman online melalui SMS/
WhatsApp karena penawaran tersebut merupakan pinjol ilegal. OJK mengimbau masyarakat hanya menggunakan pinjaman online resmi terdaftar/berizin OJK serta selalu untuk cek legalitas pinjol ke Kontak 157/ WhatsApp 081157157157. OJK akan menindak tegas perusahaan pinjaman online legal yang melakukan tindakan penagihan _(debt collector)_ secara tidak beretika. Materi infografis tersebut dapat diakses pada website OJK melalui link berikut: https://www.ojk.go.id/id/beritadan-kegiatan/info-terkini/Pages/Infografis-OJK-Bersama-Kementerianatau-Lembaga-Terkait-BerkomitmenBerantas-Pinjol-Ilegal.aspx.[ma]
OJK yang selalu siap memberikan layanan prima
Spektra Fair Kini Hadir di 96 Kota Surabaya, Bhirawa Spektra Fair yang merupakan salah satu event promo PT Federal International Finance (FIF Group) dalam penyediaan layanan pembiayaan multiproduk kini hadir dengan membentangkan sayapnya di 96 kota besar Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, sejumlah promo menarik yang sangat menguntungkan dapat diraih di pagelaran promo secara virtual ini. Spektra Fair dapat diakses melalui link bit.ly/Spektra Fair_2 mulai tanggal 23 Oktober sampai dengan 31 Oktober 2021. Melalui event promo
ini, warga di 96 kota tersebut dapat mewujudkan impiannya untuk memiliki produk-produk elektronik, gadget, hingga perabotan rumah tangga. Chief Executive Officer (CEO) FIF Group, Margono Tanuwijaya, menjelaskan bahwa secara nasional terjadi pertumbuhan positif pada industri pembiayaan elektronik. “Mengacu kepada data pencatatan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terjadi tren perbaikan pada industri pembiayaan produk elektronik. OJK mencatat per Agustus 2021, secara year to date terjadi per-
TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 4952 RBH, Honda, Hitam, Th. 2016, a/n. Dian Indihana Rahmawati, Ds/Kec. Kauman – T.Agung No. 8229/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, AG 2479 RU, Yamaha, Biru, Th. 2005, a/n. Risky Kurniawan, Ds. Kendalbulur, Boyolangu – T.Agung No. 8230/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, Honda Supra 125, AG 5496 SQ, a/n. Kasiyanto, Jl. Mas Trip 13, RT 4/4 Kel. Jepun – T.Agung No. 8231/IMB/BI-IV/2021
TUBAN HILANG STNK, S-5393-EX. An.Ahmad Gian Subekti, Ds Sugihwaras RT 001/007, Kec Jenu, Kab Tuban No. 8232/IMB/BI-IV/2021
Spektra Fair hadir di 96 kota secara Virtual.
tumbuhan pembiayaan sebesar 18,6% dengan peningkatan sebesar Rp 3,53 triliun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ujar Margono dalam siaran pers, Sabtu (23/10). Tentunya itu menjadi angin segara bagi penyelenggaraan Spektra Fair secara virtual. Astra Multifinance President Director (Spektra), Ardian Prasetya, mengutarakan inovasi penyelenggaraan Spektra Fair juga mendukung meningkatnya daya tarik masyarakat dalam melakukan transaksi pembelian sebuah produk. “Saat ini, transaksi secara online sudah menjadi favorit bagi masyarakat dan menjadi pilihan utama untuk melakukan transaksi dalam mewujudkan impiannya. Bagaimana tidak, risiko Covid-19 yang masih terus menghantui menjadi faktor utama banyaknya masyarakat yang melakukan pembelian secara online atau digital,” tutur Ardian. Dalam pelaksanaannya, Spektra Fair hadi di 96 kota Indonesia yang masuk ke 18 area pembagian FIF Group. Ke- 96 kota beruntung tersebut adalah Ambon, Banda Aceh,
Bangko, Banjarnegara, Banyuwangi, Batam, Batang, Batu, Bekasi, Bengkalis, Bijai, Blitar, Bogor, Brebes, Bukittinggi, Padang, Cianjur, Cibinong, Cilacap, Ciledug, Cilegon, Cileungsi, Cinere, Denpasar, Depok, Dumai, Gianyar, Gowa, Jakarta, Jambi, Jatiuwung, Kabanjahe, Kebumen, Kediri, Kepanjen, Ketapang, Klungkung, Kudus, Kuta, Lhokseumawe, dan Lubuk Pakam. Lalu, Lumajang, Madiun, Magelang, Makassar, Malang, Mamuju, Marelan, Maros, Medan, Meulaboh, Muara Bulian, Muara Bungo, Nganjuk, Ngawi, Palur, Pamulang, Pandeglang, Pangkalan Kerinci, Pasuruan, Pekalongan, Pekanbaru, Pemalang, Pematang Siantar, Pondok Gede, Ponorogo, Pontianak, Probolingo, Purbalingga, Purwodadi, Purwokerto, Rangkasbitung, Rantau Prapat, Rengat, Rimbo, Bujang, Sanggau, Sarolangun, Semarang, Serang, Singaraja, Singkawang, Sintang, Solo, Sukabumi, Tabanan, Taman Palem, Tambora, Tangerang, Tanjung Jabung, Tegal, Teluk Kuantan, Temanggung, Tembilahan, Tembung, Ujung Batu, dan Yogyakarta.[ma]
HCML Gelar Sosialisasi Pengeboran dan Pengembangan Lapangan MDA-MBH Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) hulu migas yang beroperasi di Jawa tImur telah melakukan sosialisasi lanjutan pengeboran dan pengembangan Lapangan MDAMBH di Blok Madura Strait, Sumenep, Madura. Acara sosialisasi dilakukan di Kantor ESDM Jatim, Jalan Tidar Surabaya beberapa waktu lalu dihadiri Kepala Dinas ESDM Provinsi Jatim, Nurcholis, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Manager Regional Office Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), Hamim Tohari dan perwakilan SKK Migas Jabanusa. Kepala Dinas ESDM Jatim, Nurcholis berharap sosialisasi ini sangat bagus bagi operator di lapangan, agar masyarakat setempat mengetahui ada kegiatan pengeboran. “Bagi kami sendiri, bagi pemprov juga bagus. Ini karena Jatim adalah salah satu penyangga ketahanan energi nasional. Jika ada yang mulai lakukan pengeboran atau
pengembangan di sumur-sumurnya, ini artinya ekonomi juga akan tumbuh,” terangnya, Senin (25/10). Dinas ESDM Jatim juga berharap operator lain bisa meniru langkah baik yang dilakukan HCML sebelum melakukan kegiatan pengeborannya. “Ini sangat bagus untuk ditiru operator yang lain. Ke depan, HCML juga bisa memberikan CSR kepada masyarakat, ini agar ada nilai tambah bagi masyarakat,” ujarnya. Selain itu perwakilan SKK Migas Jabanusa berharap juga melakukan sosialisasi lanjutan ke Pemkab Sumenep. Ini karena kegiatan pengeboran adalah untuk mempertahankan ketahanan energi regional maupun nasional. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dalam kesem-
patan yang sama mengucapkan terima kasih, karena Pemkab Sumenep sudah diundang dalam acara Sosialisasi Lanjutan hari ini. “Kami sangat mengapresiasi setinggi-tingginya kepada HCML, di situasi pandemi saat ini dan perekonomian dunia tidak bagus, HCML dengan kemampuannya terus melakukan pengeboran di Sumenep. Ini bisa membantu pertumbuhan ekonomi di Sumenep dan Jatim,” tuturnya. Pemkab Sumenep, lanjut Bupati, pasti akan mensupport dan mendukung kegiatan pengeboran yang dilakukan HCML. Ini karena untuk kebutuhan menjaga ketahanan energi nasional dan regional. “Kami juga telah sampaikan secara teknis kepada HCML. Kami harap sosialisasi lanjutan kali ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Kami berharap HCML yang sudah 6 tahun bekerja, melakukan percepatan eksploitasi dan produksi ke depan,” katanya.
Manager Regional Office HuskyCNOOC Madura Limited (HCML), Hamim Tohari mengatakan pihaknya mewakili manajemen HCML mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakehokder yang telah hadir dalam acara sosialisasi lanjutan ini. “Kita sudah mulai 2014, kemudian 2017 kita ada proyek di sana, terus berhenti sementara. Kemudian, dilanjutkan di Sumenep di Pulau Raas dan Pulau Sapudi. Sumur MDA dan Sumur MBH yang sekarang dikerjakan, dan secara offshore lebih dekat dengan Sumenep. Lokasi ada di Selat Madura. Untuk lapangan MBH ada dua sumur yang dibor, dan untuk lapangan MDA ada lima sumur,” katanya. Hamim juga berharap sosialisasi lanjutan hari ini bisa dipahami oleh stakeholder utama di Provinsi Jatim dan Kabupaten Sumenep, agar kegiatan pengeboran berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu. Pada saat ini status persiapan untuk izin
Acara sosialisasi dilakukan di Kantor ESDM Jatim, Jalan Tidar Surabaya, Kamis (21/10).
cutting dumping sudah 100 persen, izin lingkungan 100 persen, pengadaan rig 100 persen, pengadaan drilling services 100 persen, pengadaan LLI 100 persen, jadwal rig 80 persen dan persiapan lokasi 85 persen. “Jack up rig akan masuk di platform MBH, kemudian akan pindah
ke platform MDA. Operasi pengeboran akan dilakukan secara single well drilling, hingga memasang upper completion. Operasi estimasi selama 5 hari per sumur, dilakukan secara batch. Karena membakar gas, diharapkan lokasi pengeboran terisolasi untuk alasan keselamatan,” pungkasnya.[riq]
SAMBUNGAN
Selasa Kliwon, 26 Oktober 2021
Halaman 11
Wagub Sinergikan Belanova dengan Produk Warga NU l
Sambungan hal 1
Wagub Emil disambut Bupati Karna Suswandi dan jajaran pengurus PCNU Situbondo. Menurut Wagub Emil, kedatangannya ke Situbondo untuk membeli produk pupuk cair yang dijual di koperasi 234 milik PC NU Situbondo. Orang nomor dua di Jatim ini memborong pupuk cair merek NU Kafah sebesar Rp 50 juta. “Ya saya akan membeli produk itu, dengan harga promo. Ini saya beli satu dapat dua. ya minimal kami mem bayar uang mukanya dulu,” jelas Emil Elistiyanto Dardak. Wagub Emil menegaskan, ia sangat terkesan dengan jajaran pengurus DPC NU yang baru dilantik bersama Bupati Situbondo, Karna Suswadi, karena program yang digagas itu sangat luar biasa, termasuk hasil karya koperasi 234 yang sudah memiliki unit usaha NU Kafah yang didalamnya terdapat produk bio probiotik yang memiliki dampak yang bagus terhadap tanaman pertanian. “Ya ini langsung kami sinergikan dengan program Belanova ( Belanja Inovasi, Red) yang ada di Pemprov Jatim,” papar Wagub Emil. Kata mantan Bupati Trenggalek itu, tanpa melalui proses panjang, program Belanova itu mengedepankan produk putra daerah. Meski nilainya tidak terlalu fantastis, tutur Emil, nantinya akan seperti buliran bola salju yang terus berkembang dengan baik. Pihaknya juga akan mendukung PC NU yang akan memafaatkan aset daerah untuk mendirikan Kafe NU dan broudcast NU. Emil juga mengapresiasi upaya Bupati Situbondo yang berhasil melakukan uji coba bibit BK 900 yang bisa menghasilkan 10.56 ton perhektarnya.”Saya berharap mudah mudahan bisa memenuhi semua uji verifikasi yang nantinya menjadi bibit unggul Situbondo,” katanya. Ia juga akan mendukung bibit padi BK 900. Caranya, pihaknya akan mendukung Dinas Pertanian Provinsi Jatim untuk melakukan kerja sama dengan Bupati Situbondo dalam prosesnye ke Kementrian Pertanian RI. Nanti kita akan mendukung, karena langka uji coba sudah dilakukan cukup jauh oleh bupati dengan mitra penelitiannya. Tentu kita juga akan memonitir serta memdukungnya,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Tanfidz PC NU Situbondo, Muhyiddin Khotib mengatakan, pihaknya sudah berkarya, salah satunya membuat pupuk NU Kafah yang sudah terbukti berhasil. “Ya kami saat ini memasuki proses pelayanan produk pupuk NU Kafah kepada masyarakat. Disebutkan, saat ini pihaknya sangat khawatir, karena jumlah pemesanan pupuk cair itu cukup banyak, namul hal ini tidak imbang dengan permodalan yang membutuhkan dana yang besar. “Ya tadi ada angin segar, karena Wagub Emil mau membeli produk pupuk cair NU Kafah itu sebesar Rp 50 juta,” urai Muhyiddin. Disisi lain, Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi peran NU kepada masyarakat terutama dalam peningkatan prekonomian ummat. Meski pengurus PC NU ini masih baru, namun kiprahnya bagi masyarakat sangat luar biasa karena mampu membuka klinik NU meski peralatannya tidak lengkap. “Sarana ambulan masih pinjam. Tetapi yang penting kliniknya jalan lebih dahulu,” pungkas Bupati Karna. [awi]
UMP, Tunggu Data Rilis BPS l
Sambungan hal 1
menjadi batas bawah dalam menetapkan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) masing-masing. Disampaikannya juga, kalau saat ini pihaknya bersama Dewan Pengupahan mulai membahas kebijakan penetapan UMP2022. Salah satunya dengan melakukan simulasi penghitungan rumus sesuai regulasi sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. “Dewan Pengupahan di kabupaten/kota saat ini sedang menyesuaikan penghitungan upah sesuai regulasi yang berlaku sebelum dilaporkan kepada Dewan Pengupahan Provinsi dan Gubernur Jatim dalam menetapkan UMP,” ujarnya. Himawan mengatakan dalam simulasi yang telah dilakukan, terutama di lima daerah ring 1 yakni Kota Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Pasuruan didapati tidak bisa ada kenaikan upah. Menurutnya hal ini karena upah pada ring 1 sudah sangat tinggi di atas Rp4 juta. “Untuk simulasi di wilayah-wilayah yang dulu upahnya rendah dengan menggunakan rumus baru, hasilnya upahnya mengalami kenaikan antara Rp100.000 hingga Rp200.000. Mengacu tahun lalu, Gubernur mengambil kebijakan kenaikan UMP dengan besaran Rp100.000,” jelasnya. [rac]
Gercep Masalah Pasar l
Sambungan hal 1
masi dan Komunikasi. Rapat ini pun langsung dipimpin mantan Ketua DPRD Surabaya ini. “Dari hasil temuan saya, banyak stan yang tutup tapi ada pemiliknya. Saya minta di inventarisir dan tindak tegas kalau mereka tidak niat berjualan,” kata Cak Ji dengan nada tinggi. Dirinya menyebutkan, pasar yang dibangun dengan APBD tersebut harus menjadi sentrum perekonomian di wilayah sekitar, serta memberikan dampak bagi masyarakat. “Kalau sepi namanya bukan pasar. Kemarin sudah di pasang wifi dan nanti harus ditambah, sehingga semua pedagang bisa menjangkau,” ungkapnya. Ia juga menegaskan, agar pedagang Pasar Karah bisa di masukkan ke stan-stan yang tersedia di Pasar Jambangan, setelah dilakukan relokasi serta inventarisasi pedagang. “Saya tunggu progresnya hingga Minggu depan. Karena saya mendapatkan informasi banyak pedagang yang sebenarnya ingin berjualan disitu namun pasar sudah penuh,” katanya. “Hasil rapat koordinasi tersebut pihak Kecamatan Jambangan dan Dinas Koperasi dan UMKM akan menggelar pertemuan bersama pedagang pada, Rabu (27/10) untuk mendata ulang pedagang yang aktif. Terkait dengan wiFi Dinas Informasi dan Komunikasi akan menyurvei serta menambah jangkauan wifi. [iib]
ervan kholis/bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus peringatan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Ar Risalah, Senin (25/10).
Hadiri Peringatan Maulid Nabi, Gubernur Ingatkan Tiga Investasi Kota Kediri, Bhirawa Tiga investasi Bung Karno menjadi poin penting yang disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus peringatan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Ar Risalah, Senin (25/10). Adapun tiga investasi tersebut yaitu Investment of human skill material investment, dan mental investment. Menurut Khofifah, tiga investasi tersebut harus diberikan sebagai bekal bagi generasi saat ini terlebih di lingkungan pondok pesantren. Khofifah
melanjutkan, untuk investment of human skill di era digitalisasi informasi saat ini dibutuhkan skilling up dari berbagai pemampuan ketrampilan dalam mentransformasikan secara digital. Sedangkan dari segi mental investment yaitu bagaimana membangun akhlak yang baik dan bisa menjadi bagian dari refrensi terbangunnya akhlak yang baik. “Investment of human skill terus kita lakukan dari berbagai sektor. Tapi investasi mental itulah yang kita harap banyak dikawal, dibina dan dibimbing terutama yang berbasis pondok pesantren dan pengasuh-pen-
gasuh putri pemilik pesantren yang dikomando oleh ulama putri,” ujar Khofifah. Khofifah juga menyoroti kegiatan para ulama perempuan di mana mereka bisa berdaya dan mengkonsolidasikan pemikiran serta gerakan aktifitasnya. “Kesetaraan dalam upaya memajukan antara laki-laki dan perempuan apakah di sektor yang berbasis keagamaan kemudian diversifikasi profesinya bisa seiring. Diversifikasi harus dilakukan oleh mereka yang punya basis keagamaan yang baik karena pada posisi saat ini kita membutuhkan investasi
mental,” jelasnya. Sementara itu dalam ke sempatan yang sama Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta doa dari para ulama agar Pemerintah Kota Kediri bisa mengatasi pandemi bersama-sama. “Mudah-mudahan pandemi segera berakhir karena saat ini berat bagi kami karena perekonomian betul-betul terkunci. Kami berupaya semaksimal mungkin tentu dengan arahan dari Bu Gubernur untuk terus menggerakkan perekonomian di sektor-sektor UMKM,” ungkapnya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus
Turunkan Status PPKM, Percepat Vaksinasi Lansia l
Sambungan hal 1
55,72 persen dengan target 21,64 juta sasaran. Untuk dosis kedua, realisasi vaksin mencapai 5,48 juta orang atau sebesar 25,65 persen. Lebih lanjut Khofifah meng atakan, Kota Kediri, merupakan wilayah yang sudah termasuk melaksanakan PPKM level 1. Ini artinya pengendalian Covid-19 berjalan dengan baik. “Meski demikian, tetap mohon disiin protokol kesehatan, memakai masker dan percepat vaksinasi bagi yang belum mengikuti vaksinasi,” tutur
gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut. Menurut Khofifah, Kota Kediri merupakan kota industri. Maka, interaksi antara warga tidak ha nya dengan warga ber-KTP Kota Kediri. Artinya, vaksinasi di Kota Kediri juga perlu diikuti oleh warga yang tidak hanya ber-KTP di daerah setempat. “Terimakasih atas dedikasi yang luar biasa. Mudah-mudahan tetap terjaga situasinya, terkendali dan kita berharap pasien di Kota Kediri ini tinggal satu orang supaya lekas sehat dan tidak ada penambahan
pasien baru, aamiin. Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menjelaskan, jumlah penduduk di daerahnya mencapai 300 ribu orang. Tapi pada siang dan sore hari bisa mencapai 2 juta. Sehingga, dibutuhkan strategi bersama dengan Pemkab Kediri agar cakupan vaksinasi lebih banyak. “Selama ini, upaya itu telah didukung penuh oleh TNI, Polri dan Gubernur Jatim. Bahkan Kota Kediri belum sampai kehabisan dosis vaksin sudah disuplai lagi,” pungkas dia. [tam,van]
san. Juga pelaksanaan lomba dilakukan di Aula SMA 2, Aula SMK 2 dan SMK 3, Pendopo Wabup, Gedung Pemuda hingga kantor PCNU. Namun demikian, lanjut dia, protokol kesehatan ketat tetap dijalankan guna meminimalisir kemungkinan terjadinya penularan Covid-19. Pun, termasuk bagi seluruh peserta yang terlibat baik dari Provinsi maupun Kabupaten/Kota, relawan, panitia, hakim dan seluruh pihak yang terlibat diwajibkan telah menjalani vaksinasi. QR Code melalui aplikasi peduli lindungi juga telah disiapkan di semua venue guna memantau pergerakan penyelenggaraan MTQ agar tetap aman. “Ini saatnya kita bersiap-siap, untuk bisa terus sejalan dalam menyelenggarakan acara dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Saya minta semuanya dijaga sebaik-baiknya. Karena ini agenda provinsi maka kami bersama-sama tentunya kami akan dukung penuh demi kelancaran dan kesuksesan MTQ ke 29,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan ada empat sukses, pertama sukses pelaksanaan dan prestasi, kedua, sukses protokol kesehatan dan vaksin, ketiga, sukses ekonomi, keempat, sukses membangun atmosfer al qur’ani di Kabupaten ini. Untuk sukses ekonomi, Mas Tamam panggilan akrab Bupati, menjelaskan program wirausaha baru mencetak 2.000 orang, didukung pelatihan, modal dan peralatan dan Desa Tematik. Setiap Kepala Desa menciptakan produk lokal yang akan dipasarkan dikegiatan MTQ nantinya. “Membangun atmosfer alqurani, amaliyah dan diniyah yang cinta kasih, saling tolong menolong serta mendorong amaliyan dan diniyah mengajak bukan menejek. Menjadi Islam yang Panan. Alhamdullah, mulai Rabu akan datang selama 29 hari, mulai pra hingga pasca MTQ morotal alquran, di pekantoran, pesasntren dan sekolah,” ucapnya. [din,tam]
Ajang MTQ Tak Sekadar Lomba Baca Al Qur’an l
Sambungan hal 1
kan bahwa ajang MTQ Provinsi ini menjadi kesempatan untuk menyebar dan membangun ke santunan dan tata krama nasional bagi generasi penerus bangsa. Menurutnya, sebagai bangsa besar yang majemuk dan dikelilingi berbagai perbedaan, melalui Atmosfer Qur’ani diharapkan bisa menciptakan masyarakat yang saling bisa memahami perbedaan yang satu dengan yang lain. “Inilah proses yang harus kita lakukan untuk membangun kesantunan, tata krama nasional untuk bisa saling memahami perbedaan yang satu dengan yang lain. Jika ada perbedaan pendapat, tidak serta merta melakukan punishment, tetapi tabayyun,” imbuhnya. Penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi kali ini terpantau beragam karena akan ditempatkan di Masjid Agung Pamekasan, Masjid IAIN, Balai Redjo, Kantor Bakorwil Pamekasan, dan Aula Kemenag Pameka-
peringatan Hari Santri Nasional yang dikemas dalam kegiatan Ngaji Bareng Gus Baha’ tersebut mendatangkan KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha’ dari Rembang. Kegiatan tersebut juga ditayangkan langsung di kanal Youtube Pondok Lirboyo. Hadir dalam acara tersebut Forkopimda Kota Kediri, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Anwar Manshur dan Kh Abdullah Kafabihi Mahrus, Pengasuh Ponpes Tebu Ireng KH Abdul Hakim Mahfudz, serta Pengasuh PP. Arrisalah Lirboyo Kota Kediri Aina Aina’ul Mardliyah. [van]
Antisipasi Bencana Alam, Pemkot Awasi Pesisir Surabaya l
Sambungan hal 1
Tanjung Perak Surabaya. Bukan hanya personel, beberapa sarana dan prasarana (sarpas) untuk mengatasi bencana juga disiagakan di halaman Balai Kota Surabaya. Wali Kota Eri menyampaikan, bahwa kesiapsiagaan dalam menanggulangi bencana itu penting. Sebab, bencana bisa datang secara tiba-tiba. Oleh sebab itu, ia berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengantisipasi bencana alam. Menurut BMKG, terjadinya bencana masih bisa di amati dan dirasakan tanda-tandanya. Ada juga bencana yang tidak bisa diprediksi, seperti hujan dan musim yang berubah-ubah. Maka dari itu Pemkot Surabaya dan seluruh jajaran Forkopimda Surabaya melakukan kesiapsiagaan. Kesiapsiagaan itu juga telah dipersiapkan mulai dari sarpasnya seperti alat, mobil damkar, ambulance dan lain sebagainya,” kata Wali Kota Eri. Selain itu, Wali Kota Eri menjelaskan, bahwa saat ini Pemkot Surabaya sudah melakukan antisipasi penanggulangan bencana. Mulai dari mencegah pohon tumbang dengan perantingan, serta mengantisipasi terjadinya banjir dengan melakukan pengecekan seluruh saluran air. Menurutnya, ada beberapa titik kawasan yang perlu diantisipasi, yaitu di pesisir pantai seperti Kenjeran dan Kali Lamong. Bahkan, untuk mencegah terjadinya banjir di kawasan ini, pemkot akan memperkuat dengan tanggul dan melakukan penyisiran pantai untuk mencari titik mana saja yang berpotensi terjadi bencana besar. “Kita akan menyisir pantai-pantai untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gelombang naik. Selain itu, juga terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui wilayah Surabaya mana saja yang berpotensi lebih besar terjadi bencana alam. Bila sudah diketahui maka kita fokuskan pada titik yang rawan bencana,” tegasnya. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri juga menyampaikan pesan kepada masyarakat. Yang pertama bila terjadi gangguan atau bencana di Kota Surabaya, bisa segera menghubungi Call Center 112. Sedangkan kedua, ia mengimbau masyarakat agar senantiasa menjaga lingkungan. Sementara ketiga, masyarakat juga diharapkan memperkuat ibadah serta mendoakan Kota Surabaya agar terhindar dari bencana. “Saya berharap dengan adanya Call Center 112 bila ada bencana bisa segera ditangani, kemudian ayo kita jaga lingkungan masing-masing jangan sampai saluran itu buntu. Kalau bisa kita dikerjakan dengan gotong royong. Seperti halnya saat ini, pandemi Covid-19 sudah mulai melandai, karena itu semua berkat kerja keras dan doa bersama Forkopimda serta masyarakat Kota Surabaya,” pungkasnya. [iib]
Lingkungan jadi Sehat dan Lebih Indah, Antarkan Kota Malang Raih Penghargaan l
Sambungan hal 1
“Efisiensi penggunaan lahan sekitar rumah meningkat tanpa merusak lingkungan justru merestorasi lingkungan. Daur ulang sampah organik menjadi kompos meningkat dan produk yang diperoleh juga sehat,” ujar Kurniatun. Tanaman yang ditanam pun, lanjut dia, selain sehat karena organik, juga mening katkan kualitas lingkungan. Misalnya, pohon turi atau sesbania grandifloria menjadi penambah nitrogen bebas dari udara. Bunganya enak dimakan sebagai sayuran serta mengandung banyak vitamin dan bermanfaat untuk tubuh. “Ini untuk menghindari over production
satu jenis sayur. Maka pemilihan jenis dan jadwal penanamannya pun perlu diatur tidak serentak untuk semua warga,” imbuhnya. Keanekaragaman jenis sayur yang ditanam warga perlu banyak variasi agar semangat makan sayur tetap terjaga. Ia menambahkan, selain perawatan dalam urban farming salah satu langkah yang membutuhkan ketekunan dan kesabaran adalah proses pembibitan tanaman. “Melalui urban farming, lingkungan jadi sehat dan lebih indah. Keluarga pun sehat, dengan kegiatan ini menstimulir warga untuk lebih giat bergerak dengan sinar matahari cukup. Interaksi sosial masyarakat perkotaan juga semakin sehat karena dengan kegiatan ini bersa-
ma-sama berkarya dan berbagi dengan tetangga,” ungkapnya. Sementara itu, Wali Kota Malang Drs H Sutiaji, mengapresiasi urban farming yang dengan semangat terus digiatkan oleh masyarakat ini. Terobosan urban farming dapat terus memotivasi warga agar bisa memanfaatkan dan menggunakan lahan yang sempit dengan optimal. “Melalui urban farming ini, semoga dapat menjadi kekuatan untuk keta hanan pangan keluarga di Kota Malang. Keberadaannya juga terus kami dukung untuk pengembangan di semua wilayah Kota Malang,” kata Sutiaji. Konsep urban farming itu membuat Kota Malang mendapatkan penghar-
gaan berupa Indonesia Awards 2019. Kota Malang dinilai sebagai pemerintah daerah yang mampu mengembangkan inovasi, serta langkah terobosan dalam strategi pengendalian inflasi, ketahanan pangan serta penanganan stunting melalui program urban farming. Konsep urban farming ini sebenarnya merupakan bagian dari strategi bagaimana agar inflasi Kota Malang bisa terkendali. “Sebab berdasarkan kajian dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, kenaikan harga komiditi kenutuhan pokok dapat berpengaruh terhadap angka inflasi Kota Malang. Sehingga perlu ada upaya pengendalian inflasi,” pungkasnya. [*]
Bhirawa
UTAMA
Selasa Kliwon, 26 Oktober 2021
Halaman 12
Siapkan Sinergitas Forkopimda Jatim Upaya Mitigasi Surabaya, Bhirawa Semua lini stakeholder provinsi Jawa Timur harus bersinergi dalam kesiapsiagaan dan mitigasi kebencanaan terutama menghadapi potensi bencana hidrologi memasuki musim hujan yang diperkirakan dimulai bulan November ini. "Semua lini, yakni Forkopimda jajaran Pemprov, jajaran Kabupaten/ Kota dan relawan Basarnas. Semuanya sudah harus bersinergi melakukan kesiapsiagaan dan mitigasi. Tujuannya untuk mengantisipasi secara komperhensif," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Senin, (25/10). Puncak musim hujan di Jatim yang diprediksi BMKG terjadi pada November hingga Februari 2022, Forkopimda Jatim melakukan upaya mitigasi dengan menggelar apel pasukan dan peralatan dalam rangka kontijen-
si kesiapan penanggulangan bencana alam 2021 di Jatim, kemarin. Berlangsung di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bertindak selaku pimpinan apel. Turut mendampingi, Plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono; Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto; Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta; Kaskoarmada II, Laksma TNI Rahmad Jayadi dan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Budi Santosa. Lebih lanjut Gubernur menyam-
KILAS NASIONAL
Polda Buka Hotline Pengaduan Pinjol Ilegal Polda Jatim, Bhirawa Polda Jatim membuka hotline pengaduan bagi warga Jatim yang menjadi korban kasus pinjaman online (pinjol) ilegal. Hotline ini sekaligus menindaklanjuti hasil ungkap kasus pinjol ilegal oleh Subdit V/Siber Ditreskrimsus Polda Jatim. "Kami mengimbau bagi masyarakat atau siapa saja yang diancam akibat pinjol, bisa mengadu maupun melapor melalui hotline kami di nomor 08119971996," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Senin (25/10). Nico juga memerintahkan Polres jajaran Polda Jatim untuk menampung laporan terkait pinjol ilegal. Terkait hal itu juga pihaknya sudah berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dab Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Pihaknya juga meminta Kapolres jajaran untuk mengecek legalitas perusahaan-perusahaan pinjaman online di wilayahnya. Tak hanya itu, Nico juga memerintahkan Kapolres jajaran melakukan penegakan hukum kepada perusahaan pinjol ilegal di wilayahnya. "Perusahaan pinjaman online legal boleh beroperasi. Tapi tidak boleh menggunakan jasa pihak ketiga dalam penagihan. Apalagi menagihnya disertai ancaman maupun pemerasan kepada nasabah. Akan kami tindak tegas," tegasnya. Alumnus Akpol 1992 ini menambahkan, Subdit V/Siber Ditreskrimsus Polda Jatim mengungkap kasus pengancaman pinjaman online (pinjol) terhadap nasabah. Dari dua Laporan Polisi (LP), Polisi mengamankan tiga tersangka selaku debt collector beserta barang bukti. Ketiga tersangka ditangkap di dua tempat kejadian perkara (TKP) berbeda, yakni di Surabaya dan Sidoarjo. Ketiga debt collector ini berinisial APP (27) warga Surabaya beserta dua orang warga Bogor, Jawa Barat, yakni wanita berinisial ASA (31) dan RH alias Asep. "Tersangka ini mendapat kuasa dari perusahaan pinjol untuk menagih para nasabah. Para nasabah yang belum membayar, ditagih melalui sms maupun pesan WhatsApp yang berupa ancaman," jelas Nico. [bed]
paikan, seluruh stakeholder harus sudah membangun sinergitas. Utamanya dalam menyiapkan sehal sesuatu yang berkaitan dengan bencana hidrometeorologi. Yaitu kemungkinan puncak musim penghujan pada November 2021 sampai dengan Februari 2022. Dijelaskannya, bencana hidrometeorologi ini bisa dikarenakan faktor cuaca ekstrem. Seperti hujan dengan volume air banyak atau curah hujan tinggi. Sehingga bisa mengakibatkan longsor. Atau juga bisa dikarenakan faktor perubahan iklim global. Dari setiap bencana, dikatakannya, bisa berpotensi pada bertambahnya kemiskinan yang bisa mencapai 50%. "80 persen Jatim ini berpotensi terhadap kemungkinan terjadinya ben-
cana alam. Bencana hidrometeorologi ini bisa berakibat pada rusaknya infrastruktur. Seperti adanya angin puting beliung, curah hujan tinggi. Sehingga mengakibatkan tanah longsor dan lainnya," jelasnya. Pihaknya mengimbau seluruh stakeholder bersinergi dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. Dan juga kepada setiap Daerah yang sudah mendapatkan pelatihan siaga bencana, harus menyiapkan relawannya. Sebab secara scientific bisa di prediksi. "Relawan harus sudah disiapkan, terutama bagi Daerah yang sudah ada Kampung Tangguh maupun mendapatkan pelatihan di Kampung Siaga Bencana. Kita tidak berharap bahwa bencana alam itu terjadi. Tapi kita harus tetap melakukan kesiapsiagaan dan mitigasi kebencanaan,"
pungkasnya. Seperti diketahui, apel kontijensi bencana alam ini diikuti sebanyak 825 personel. Terdiri dari anggota TNI/Polri, BPBD Jatim dan Dinkes Prov Jatim. Kemudian peralatan untuk penanganan bencana
alam antara lain kendaraan ambulance, truk evakuasi korban, kendaraan Covid hunter, kendaraan videotron Bidhumas, genset darurat, perahu karet, tenda darurat BPBD Jatim dan Dinsos Prov Jatim serta dapur umum lengkap. [bed]
Forkopimda Jatim gelar apel kontijensi bencana alam di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Senin (25/10).
Disperdagin Siapkan IKM Kota Kediri Tembus Pasar Global Kota Kediri, Bhirawa Jawab tantangan zaman, Disperdagin kerahkan para pelaku IKM di Kota Kediri untuk menembus pasar global guna memasarkan produkproduk unggulan mereka. Salah satu upayanya seperti yang terlaksana Senin pagi (25/10) di ruang Kilisuci, Hotel Grand Surya, Disperdagin gelar sosialisasi bertajuk 'for export'. Tanto Wijohari, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri mengatakan bahwa
sudah saatnya bagi pelaku IKM di Kota Kediri untuk mengekspansi produk mereka hingga ke luar negeri. “Kita harus sebisa mungkin menjemput peluang, pandai-pandai melihat kemungkinan sehingga produk yang kita miliki dapat semakin dikenal hingga kemanapun,” ungkapnya kepada para peserta yang terdiri dari pelaku IKM di Kota Kediri tersebut, Senin, (25/10). Atas dasar inilah yang membuat pihaknya sengaja mendatangkan
Disperdagin kerahkan para pelaku IKM di Kota Kediri untuk menembus pasar global guna memasarkan produk-produk unggulan mereka.
narasumber berkompeten di bidang ekspor barang. “Kami sengaja hadirkan narasumber dari export center Surabaya untuk memberikan kita wawasan bagaimana prosedur pelaksanaan ekspor barang,”imbuhnya. Lebih lanjut, Tanto mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai langkah untuk memberi stimulasi dan memulihkan aktivitas ekonomi yang sempat terpuruk akibat pandemic Covid19. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa melalui kegiatan ini para pelaku IKM dapat mengambil ilmu sebanyak mungkin, sebagai bekal mereka untuk melakukan ekspor. “Memberikan pencerahan, peningkatan pengetahuan, serta wawasan dalam prosedur ekspor, impor dan fasilitas kemudahan dalam memajukan usaha dengan baik dan dapat memberikan manfaat bagi para pelaku bisnis ekspor,”ucap Tanto. Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini membawa misi untuk meningkatkan kemampuan pengusaha ekspor dan impor dalam penyusunan dokumen pendukung. “Targetnya peningkatan omzet atau pendapatan dapat naik secara signifikan serta dapat menjual produk yang dihasilkan secara partai besar dan bahkan dalam kuantitas yang tidak terbatas di pasar global,” pungkasnya. Sementara itu, Ardi, Tenaga Teknis
Bidang Standardisasi produk, export center Surabaya saat didaulat menjadi narasumber mengatakan bahwa setiap pelaku usaha harus bisa memastikan mutu dan kualitas dari produknya. “Kita disini berbicara pasar global, jadi sebisa mungkin kita harus meminimalisir kesalahan apapun itu terutama berkaitan dengan mutu kualitas dari produk yang kita ekspor,” terangnya, Senin, (25/10). Ia juga mewanti-wanti kepada para peserta yang terdiri dari kurang lebih 50 pelaku IKM di Kota Kediri ini untuk menyiapkan betul produksi dari produknya jika telah memutuskan untuk memasuki pasar global. “Kita juga harus dapat mengukur kemampuan kita, bukan tidak mungkin jika buyer akan membuat order ribuan produk, pertanyaannya, apakah kita sudah siap untuk melakukan produksi sebanyak itu ? jadi hal itu benar-benar harus di pikirkan matang-matang,”ujarnya. Selama jalannya sosialisasi, para peserta tampak antusias dengan setiap materi yang disampaikan. Tidak hanya membahas seputar pemenuhan standardisasi mutu produk ekspor saja, tetapi juga materi-materi terkait lain, meliputi prosedur ekspor, prinsip umum dan strategi negosiasi hingga pemanfaatan FTA (Free Trade Agreement) fasilitasi pemerintah dan akses pasar. [van]