Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Mata Rakyat Mitra Birokrat
www.harianbhirawa.co.id
1968 - 2021
Rabu Legi, 27 OKTOBER 2021
Gubernur Khofifah Resmikan Dermaga Movable Bridge (MB) IV Banyuwangi
Perkuat Konektivitas Jatim dan Indonesia Timur Pemprov, Bhirawa Koneksitas wilayah Jatim dengan Indonesia Timur diharapkan bakal semakin kuat. Ini setelah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan Dermaga Movable Bridge (MB) IV Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Selasa (26/10).
Keberadaan dermaga diharapkan Khofifah dapat memperkuat konektivitas dan mendorong kegiatan ekonomi serta pariwisata. Dermaga MB IV yang dibangun dengan anggaran Pemprov Jatim ini memiliki kapasitas MB sebesar 60 Ton dan dapat disandari kapal dengan ukuran 5000 GT. Pelabuhan ini diharapkan dapat melayani peningkatan permintaan angkutan penyeberangan ke kawasan Indonesia Timur melalui Program Pelayaran Jarak Jauh/ Long Distance Ferry (LDF) Ketapang – Lembar Nusa Tenggara Barat. Lintas LDF Ketapang-Lembar dari Dermaga MB IV ini dalam 1 minggu dapat melakukan sebanyak 17 kali pelayaran. Jumlah Kapal yang beroperasi sebanyak 4 Kapal yaitu
KMP. Parama Kalyani, KMP Jambo X, KMP. Dharma Ferry IX dan KMP Tunu Pratama Jaya dengan rata rata 1 Kapal dapat memuat 40 truk. Sementara untuk waktu pelayaran lintas Ketapang – Lembar selama 12 Jam, dengan durasi waktu muat dan bongkar selama 2 jam. Load faktor saat ini, sudah mencapai rata-rata 70% s.d. 80%. Peresmian tersebut ditandai dengan penekanan sirine, penandatanganan prasasti, dan pengguntingan untaian melati oleh Gubernur Khofifah yang didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Direktur Teknik dan Fasilitas PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Indonesia ke halaman 11 ist
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap Dermaga Movable Bridge (MB) IV Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menjadi Konektivitas Jatim dan Indonesia Timur.
Kepala BPSDM Jatim Jadi Moderator Kepemimpinan Pemerintahan Surabaya, Bhirawa Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim Aries Agung Paewai dipercaya sebagai moderator program pembekalan kepemimpinan pemerintahan dalam negeri. Kegiatan yang digelar virtual, Selasa (26/10) oleh BPSDM Kementerian Dalam Negeri tersebut memasuki tahap kedua gelombang 3-4, yang diikuti bupati dan wakil bupati, serta ke halaman 11
Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai saat menjadi moderator Program Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri.
Wapres RI Serahkan Penghargaan ‘Menuju Informatif’ untuk Jatim
Pemprov, Bhirawa Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin memberikan penghargaan kepada Pemprov Jatim sebagai provinsi dengan kategori ‘Menuju Informatif’. Penghargaan tersebut diberikan dalam ajang Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik yang dilaksanakan secara hybrid oleh Komisi Informasi (KI) Pusat, Selasa (26/10). Selain Provinsi Jatim yang mendapat peringkat katagori menuju Informatif, provinsi lain adalah Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah, NTT, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Barat, Su-
lawesi Barat, Kalimantan Barat, Gorontalo, dan Jambi. Wapres Ma’ruf Amin menjelaskan, pemberian penghargaan dalam rangka pengelolaan keterbukaan informasi publik dilakukan untuk mendorong partisipasi masyarakat guna mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dan transparan. “Penganugerahan ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi Badan Publik untuk terus mengakselerasi upaya-upaya terbaik mengenai keterbukaan informasi, melalui berbagai inovasi yang tiada henti,” kata
Sentil
Prevalensi Stunting di Pasuruan Masih Cukup Tinggi - Harus ditangani serius Giliran Rumah Pemborong Timses Hasan Digeledah KPK - Efek dekat dengan kekuasaan Setahun Harus Bisa Menciptakan Satu Inovasi Baru - Kalau mereka cerdas pasti lebih dari satu inovasi
ke halaman 11
ist
Tidak Malu Belajar
ke halaman 11
Probolinggo, Bhirawa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia kembali melakukan penggeledahan di sejumlah tempat di wilayah Kabupaten Probolinggo. Sekitar pukul 11.00 WIB Selasa (26/10) petugas menggeledah, rumah Muhamad Munib, selaku pemborong jalan dan rumah dinas di kabupaten Probolinggo. Informasi yang berhasil dihimpun Bhirawa, Abdul Munib sendiri merupakan pemborong yang se ke halaman 11
ASN Dispora Jatim Raih 31 Emas di PON XX Papua 2021
MITRA MESKI jabatannya sudah eselon II atau sekelas kepala dinas, namun Ridho Prasetyo SSTP MAP, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidoarjo ini, mengaku tidak malu untuk terus belajar. Karena selain akan bermanfaat bagi diri sendiri, juga untuk bisa meningkatkan mutu pelayanan. “Mohon saya diingatkan dan diberikan masukan. Karena tanggung jawab ini baru bagi saya,” kata mantan Kepala BKD Sidoarjo ini saat melakukan acara pisah sambut Kepala Disperpusip Kabupaten Sidoarjo, Selasa
Wapres dalam sambutannya. Hasil penilaian ini juga diharapkan menjadi sarana intropeksi semua badan publik untuk terus menjaga dan meningkatkan kinerja pelayanan publik dan produktivitasnya, walaupun ditengah masa pandemi covid-19. Sementara Ketua KI Pusat, Gede Narayana dalam laporannya mengatakan, tahun 2021 KIP telah melakukan monitoring dan evaluasi kepada seluruh Badan Publik (PB) yang berjumlah 337. Hal ini mengalami penu-
Giliran Rumah Pemborong Timses Hasan Digeledah KPK
Kadispora Jatim Supratomo bersama para pejabat fungsional yang berstatus pelatih, asisten pelatih maupun atlet.
Ridho Prasetyo
Pemprov, Bhirawa ASN Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim baik yang berstatus pelatih maupun atlet berhasil meraih 31 emas, 31 perak dan 18 perunggu untuk Kontingen Jatim di PON
XX Papua 2021. 31 emas itu diraih diantaranya dari cabang olahraga (cabor) gantole 1 emas, voli pasir (1), sepak takraw (1), selancar angin (2), loncat indah (5), panjat tebing (4), judo (1), senam (3)
dan selam 13 emas. Kepala Dispora Jatim Supratomo mengaku puas dengan prestasi yang diraih oleh ASN Dispora, sebab selama ini me ke halaman 11
wiwit agus pribadi/bhirawa
Penyidik KPK membawa satu koper hitam dan mesin penghitung uang keluar dari rumah Tutik
Prevalensi Stunting di Pasuruan Masih Cukup Tinggi Kab Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan akan menurunkan kasus kasus stunting (gagal tumbuh pada anak balita). Caranya adalah melaksanakan rembug stunting, yaitu forum musyawarah antara Pemda (Dinkes, KB PP, Bappeda dan OPD terkait), kader kesehatan, PAUD, warga desa dengan pemerintah Desa dan BPD. Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron menyampaikan rembug stunting itu, semua stake holder terkait dipertemukan jadi satu. Yakni membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di Desa. Khususnya dengan ke halaman 11
Kiprah PKBM Bina Bangsa dalam Memajukan Pendidikan Kesetaraan
Rajin Turun ke Pelosok Desa, Rangkul Kaum Ibu-ibu Agar Melek Sektor Pendidikan Saat ini pemerintah selain fokus pada peningkatan kualitas pendidikan formal, juga terus menerus intens menekan angka buta huruf di Tanah Air. Di Kabupaten Situbondo, salah satunya di lakukan H Rosyid Hamidi SAg MM, Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Bangsa yang aktif mengurangi angka buta huruf dengan program Paket B (setara SMP). Sawawi, Kabupaten Situbondo
Saat itu, arloji di tangan wartawan Bhirawa menunjukkan tepat pukul 18.00 WIB. Di salah satu pelosok desa, tepatnya di Balai Desa Sliwung, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo sudah berkumpul puluhan ibu-ibu untuk mengikuti sebuah program pembelajaran Paket B (setara sekolah SMP). Meski mayoritas di domi-
nasi kaum ibu berusia paro baya ke atas, suasana dibalai desa setempat tak kalah meriah dengan sekolah formal pada umumnya. Setelah tutor dan Ketua PKBM Bina Bangsa, H Rosyid Hamidi, duduk di meja terdepan, keriuhan dan keramaian kalangan ibu ibu seketika berhenti. Mereka rupanya sudah tahu, materi program pendidikan kesetaraan Paket B akan segera di mulai. Selain H
Rosyid Hamidi, ternyata Kepala Desa Sliwung, Veri Anis Saudi juga antusias mendukung acara peningkatan kualitas pendidikan luar sekolah tersebut. Kata Veri-panggilan akrab Kades Sliwung, pendidikan kesetaraan baik Paket A, Paket B maupun Paket C, memiliki fungsi dan manfaat yang sangat mulia untuk mendongkrak kualitas pendidikan di Kota Santri Pancasila. Pasalnya, ujar Veri, pembelajaran Paket B merupakan pendidikan yang disediakan untuk kalangan warga yang dahulu tidak sempat menamatkan pendidikan formalsawawi/bhirawa H Rosyid Hamidi SAg MM (tengah) Ketua PKBM Bina Bangsa Situbondo, nya. “Ini juga bagus karena kalau bersama Kades Sliwung Kecamatan Panji, Veri Anis Saudi saat memberikan arahan pada kegiatan program pendidikan kesetaraan Paket B.
ke halaman 11
EKSEKUTIF
Rabu Legi, 27 Oktober 2021
Halaman 2
Ronda Sekaligus Resmikan Lapak Ronggo Kuning
Wali Kota Harapkan Warga Jaga Kondisi Kota Kota Madiun, Bhirawa Ronda Bareng Wali Kota Madiun terus berlanjut. Setelah malam sebelumnya digelar di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun. Kali ini, Senin (25/ 10) malam. Ronda digelar di Lapak Ronggo Kuning Kelurahan Ngegong Kecamatan Manguharjo Kota Madiun. Giat tersebut sekaligus untuk meresmikan lapak yang berada di Jalan Keningar itu, disak-
sikan Wakil Wali Kota Madiun, dan Forkopimda. Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Maidi mengapresiasi keberadaan lapak yang cukup stragegis. Harapannya aktivitas masyarakat bisa digelar di lokasi tersebut. Ditambah dengan kehadiran lapak-lapak yang menyajikan berbagai macam pilihan makanan. “Lokasinya bagus cukup rindang. Jadi masyarakat akan
suka disini,” kata Wali Kota berharap. Meskipun kegiatan warga sudah diizinkan, namun Wali Kota tetap tegas meminta masyarakat untuk menjaga kondisi Kota Madiun, utamanya dalam menjaga tertib melaksanakan protokol kesehatan. Tak henti-hentinya Wali Kota Maidi juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa jangan lengah akan kondisi covid yang cukup landai ini. “Saat ini Covid-19 cukup landai. Tetapi bukan berarti
kita boleh lengah dan tidak disiplin prokes. Protokol kesehatan ini tidak boleh ditinggalkan,’’ kata Wali Kota. Seperti giat sebelumnya, Ronda menjadi ajang serap aspirasi dan masukan dari warga. Tak lupa testing antigen bagi tamu undangan, hingga vaksinasi Covid-19. Juga dalam kesempatan yang sama wali kota memberikan santunan kepada 10 anak yatim-piatu yang ada di Lingkungan Kelurahan Ngegong. [dar]
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi disaksikan Wakil Wali Kota Madiun dan Forkopimda gunting pita tanda diresmikannya Lapak Ronggo Kuning di Kelurahan Ngegong Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, Senin malam (25/10).
Bupati Situbondo Mutasi 56 Pejabat Eselon II-IV Setahun Harus Bisa Ciptakan Satu Inovasi Baru Pemkab Situbondo, Bhirawa Sejak Bupati Situbondo dilantik mulai akhir Pebruari 2021 lalu, sudah tiga kali melakukan mutasi dan pelantikan pejabat yang ada di lingkungan Pemkab Situbondo.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat menghadiri pembangunan ruang isolasi Covid 19 dan Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soedomo.
wahyu asmoro/bhirawa
Pemkab Trenggalek Bangun Ruang Isolasi Covid -19 dan IGD Pemkab Trenggalek, Bhirawa Tandai Ground Breaking pembangunan ruang isolasi Covid 19 dan Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soedomo, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin sebut ini bukan sekedar membangun rumah sakit, melainkan membangun sejarah untuk Trenggalek. Mengapa demikian, karena ini menunjukkan keseriusan Trenggalek dalam penanganan Covid 19 yang tuntas. Tidak hanya sekedar Testing, Tracing dan Vaksin saja melainkan Treadmennya juga dioptimalkan. Selain itu sumber pendanaan pembanguan ruang isolasi Covid dan IGD yang bersumber dari pinjaman Pemuliahan Ekonomi Nasional (PEN) ini juga pertama kali dilakukan dalam sepanjang sejarah berdirinya Trenggalek.
“Kita hari ini tidak sekedar membangun rumah sakit, tetapi saat ini kita membangun sejarah. Sejarah dimana di Pandemi Covid, ditengah kekuatan viskal kita, ini pinjaman viskal pertama seumur hidup Kabupaten Trenggalek,” ungkap bupati yang erat disebut Gus Ipin itu, Selasa (26/10). “Bahkan ini proyek infrastruktur diluar proyek strategis nasional (PSN) yang nilainya terbesar di Kabupaten Trenggalek. Seingat saya, seperti Pasar Pon itu sudah cukup besar Rp68 miliar,” imbuh suami Novitw Hardini itu. Kemudian sejarah lain lagi, ini bukti kita dalam menangani pandemi Covid ingin tuntas, tidak hanya sekedar Testing, Traching kemudian vaksin, namun Treadmen juga kita pikirkan.
“Kemarin ada 16 kepala daerah protes kepada Mendagri dan Presiden, Trenggalek yang submitnya terakhir justru disetujui pertama pinjaman PEN-nya,” imbuhnya. Ternyata apa yang dilakukan oleh Trenggalek ini mendapatkan perhatian serius pusat dan membuat iri daerah lain. Bupati Trenggalek menyebut itu sebagai hasil kerja keras dan dukungan Forkopimda, DPRD dan Tim yang ada. Karena sudah ada respon yang baik, diharapkan olehnya kepercayaan itu bisa dijaga. “Laksanakan kontruksinya dengan baik, serta administrasinya juga baik,” pesannya lebih lanjut. Diceritakan juga oleh Bupati Trenggalek, Presiden dalam rakor menyampaikan varian
Delta, atau varian baru Covid mengancam di beberapa negara, seperti halnya New Zeland, China, Singapura, Inggris apalagi. Di Inggris kasusnya tinggi namun kegiatan olah raganya tetap jalan. Itu dikarenakan sistem kesehatannya sudah jalan. Tidak ada rumah sakit yang tidak menampung atau mengatasi. Inilah yang ingin dihadirkan oleh Bupati Trenggalek, ketangguhan, resilien yang baik menghadapi Covid-19. Harapannya dengan bangunan ini, nantinya tidak ada UGD yang membludak, tidak ada tindakan yang seharusnya dioperasi, namun tidak bisa dilaksanakan karena ruang operasi tidak memenuhi syarat dan lain sebagainya. [wek]
Baik untuk pejabat eselon II, III maupun eselon IV. Yang terbaru, orang pertama yang ada di Kota Santri Pancasila Situbondo itu kembali melakukan pelantikan dan mutasi di pendopo kabupaten Selasa (26/10). Kali ini ada 56 pejabat yang mengikuti prosesi pelantikan dan mutasi. Bupati Karna Suswandi dalam arahannya berpesan kepada 58 pejabat yang baru dilantik agar bisa melakukan tugas dengan baik sesuai dengan amanat yang diemban. Tak hanya itu, tutur Bupati Karna, pejabat yang baru harus bisa menjabarkan visi dan misi Pemkab Situbondo sebagai cantolan utama dalam menjalan tugas dan kewajiban tersebut. “Kalau jabatan itu akan datang sendiri jika sesuai dengan prestasi. Jabatan jangan dicari atau dikejar dan akan datang sendiri manakala mampu melaksanakan tugas dengan baik. Kalau memiliki loyalitas yang tinggi, jabatan akan datang,” ujar mnatan Kepala DPUPR Kabupaten Lumajang itu. Masih kata Bupati Karna, suatu jabatan akan datang jika pejabat dapat bekerja dengan baik serta mampu berinovasi dan berkreatifitas dalam menjalankan tugas. Para pejabat, urai dia, harus bisa menunjukkan sikap dan tanggung jawabnya serta memiliki eksistensi dan punya integritas dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara. “Pejabat itu harus bisa membimbing karir dengan sebaik-baiknya. Kedepan harus bisa bekerja dengan lebih baik lagi. Kalau di kantor hanya membuat masalah, jangan harap karirnya akan mulus dan berjalan baik,” kupas Bupati Karna. Bupati Karna berharap kepada pejabat yang baru juga diminta harus bisa menciptakan kerjasama yang sinergi antara pimpinan dan bawahan sehingga kinerja berjalan dengan baik serta selalu beriringan. Oleh karena itu, sambung dia, seorang pemimpin itu harus sesuai dengan tingkatannya dan harus mampu melaksanakan kegiatan dengan sebaik sebaiknya. “Saya minta pejabat dalam setahun harus bisa menciptakan satu inovasi. Bukan hanya bisa dalam melakukan tugas sebagai tugas rutinitas semata. Jangan hanya melaksanakan anggaran semata tetapi harus mampu mencari terobosan sesuai dengan RPJMD,” pungkasnya. [awi]
Pemkab Berikan Aneka Bantuan Pertanian kepada Kelompok Tani
Pesan Ketua Dekranasda Kota Kediri Tenun Ikat Jangan Sampai Punah Demi berkembangnya kampung wisata edukasi Tenun Ikat Bandar Kidul, perlunya beberapa hal yang harus dipersiapkan secara matang. Seperti produk dan juga sumber daya manusianya. Salah satu caranya seperti yang akan dilakukan hari ini dengan memberikan pelatihan membuat produk tas dari tenun ikat Bandar Kidul Kota Kediri. Pelatihan tas tenun ikat ini dimulai hari ini, 26 Oktober 2021 sampai dengan 3 hari ke depan 29 Oktober 2021. tak hanya cara pembuatan tas, namun peserta pelatihan juga akan diajarkan cara pembuatan produk lain dari tênue ikat ini. Pembukaan pelatihan dilakukan secara terpisah dengan pelatihan, Karena pembukaan sudah dilakukan kemarin oleh Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar, Senin 25 Oktober 2021. 20 orang yang terdiri dari 10 pemilik Tenun Ikat dan 10 penjahit tenun ikat di Wilayah Bandar Kidul yang akan mengikuti tiap proses pembuatan produk dari tenun ini. Pada pelatihan ini, peserta akan memperoleh wawasan tata cara membuat tas, dompet dan cinderamata tenun ikat. Tidak hanya sekedar materi yang diberikan, namun mereka juga akan mempraktekan secara langsung cara-cara pembuatannya.
Narasumber pelatihan pun juga seorang yang kompeten di bidangnya, yaitu seorang pengusaha tas dan dompet di Mojokerto. Saat membuka acara pelatihan ini, Ketua Dekranasda Kota Kediri mengatakan pengembangan kawasan wisata kampung tenun ikat dibutuhkan sinergi yang baik antara pengrajin, pokdarwis, pemerintah dan stakeholder lainnya. Bunda Fey mengajak berpikir bersama-sama bagaimana cara kampung tenun ikat ini bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas. Sehingga para wisatawan yang sedang berwisata ke Jawa Timur mereka bisa tahu dan ingin mampir ke Kediri untuk belanja Tenun Ikat Bandar Kidul. Kampung tenun ikat ini pun juga menarik dan memiliki nilai histori. Lebih lanjut istri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar ini berpesan jangan sampai tenun ikat ini punah. Tenun Ikat Bandar Kidul ini juga harganya terjangkau. Apalagi, bila ada produk lain yang tidak hanya kain. Jadi saat ada orang yang mampir, dan tidak suka membeli kain bisa membeli produk tenun ikat
lainnya seperti tas, dompet, sepatu, topi dan lainnya. Yang penting dalam pembuatan produk harus mengikuti jaman, sehingga nilai produknya lebih meningkat. “Semoga tenun ikat yang ada di Kota Kediri ini merknya terus bermunculan dan menjadikan kawasan wisata Tenun Ikat Bandar Kidul lebih terkenal,” imbuhnya. Sementara itu, salah satu peserta pelatihan Muhammad Azharul Ma’arif dari Tenun Ikat Sempurna Dua menuturkan setelah mengikuti pelatihan ini produk-produknya akan dibuat lebih beragam. Ke depan rencananya aksesoris dari tenun ikat juga lebih diperbanyak macamnya. Di pelatihan ini diajarkan menjahit dan itu sangat membantu sekali. Kalau para perajin tenun ikat ini bisa menjahit sendiri, sehingga dapat lebih mudah membuat produk sendiri. “Minimal dari kain yang sudah kita hasilkan, bisa dibuat bermacammacam produk,” tambahnya. Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Tenun Ikat Bandar Kidul Heri Tri Santoso, Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri Wihujeng Ayu Rengganis, perajin dan penjahit Tenun Ikat Bandar Kidul. [van.adv. kominfo]
Pemkab Mojokerto, Bhirawa Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan,dimasa pandemi sekarang ini kita harus bisa meningkatkan ketahanan pangan. Untuk itu sektor pertanian harus kita tingkatkan pola tanam, pemilihan bibit, agar bisa menembus ekpor. Yang ujungnya bisa menunjang kesejahteraan masyarakat, menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pekonomian warga Kabupaten Mojokerto. Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian saat melakukan MoU di Probolinggo belum lama ini, agar barang yang diekpor harus berupa barang jadi. Demikian antara lain arahan Bupati saat Memeriahkan Hari Pangan Sedunia ke-41, dengan menggelar kegiatan Masterchef Challenge ala Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Poktan Binaan Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) Kabupaten Mojokerto, serta gelar pangan murah di Lembah Poetoek Trawas, selasa 26/10 kemarin. Lebih lanjut ditambahkan bupati, Untuk itu pula pada kesempatan ini dihibahkan beberapa mesin selep RMU( Rice Milling Unit) mesin poles beras.mesin seiler. Bibit tanaman dan Cadangan
Beras Pemerintah Kabupayen Mojokerto.kepada para kelompok tani. Untuk menunjang kegiatan mereka dalam meningkatkan usaha pertanian. Jelas Bupati. Kepala Dispari Kabupaten Mojokerto. Nurul Istiqomah dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan bertajuk “Tindakan Kita, Masa Depan Kita, Produksi Lebih Baik, Nutrisi Lebih Baik, Lingkungan Lebih Baik dan Kehidupan Lebih Baik”, selain itu ketahanan pangan, juga berkaitan dengan sistem keseluruhan. “Kegiatan pagi ini mengingatkan kita pentingnya ketahanan pangan, khususnya di masa pandemi. Pada kegiatan hari ini, secara simbolis kami juga menyerahkan bantuan hibah beras untuk 18 kecamatan yang diterima 476 orang masing-masing 10 kg,” lapor Nurul. Turut hadir mendampingi bupati dalam antara lain Teguh Gunarko Sekdakab Mojokerto, Shofiya Hanak Albarra Ketua TP PKK, Devi Teguh Gunarko Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), Plt. Asisten 2, OPD Kabupaten Mojokerto, serta Pimpinan Bank Jatim Cabang Mojokerto. [min]
hasan amin/bhirawa
Bupati saat memotong tumpeng tanda syukur akan ketahanan pangan mojokerto yang terjaga dalam memperingati hari pangan sedunia ke 41.
LEGISLATIF Jelang Muktamar PBNU 2021, NU Harus kembali ke Pesantren Rabu Legi, 27 Oktober 2021
Halaman 3
Kab Malang, Bhirawa Menjelang Muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tahun 2021 ini, sudah banyak pesan yang disampaikan sejumlah kiai di Jawa Timur (Jatim), agar Ketua PBNU nanti diisi oleh para alumni Pesantren Diniyah Tradisional atau Salafiyyah yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah yang pernah diajarkan KH Hasyim Asy’ari. Selain itu, kata Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur 1 Bululawang, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur), Selasa (26/10), kepada wartawan, bahwa keberadaan NU harus di kembalikan pada dunia pesantren. Karena marwah NU adalah pesantren. Sementara itu, dirinya pernah mendapatkan pesan yang disam-
paikan oleh Almukarram R KH Nurul Huda Jazuli kepada Gus Yahya Staquf saat sowan ke rumah beliau di Ponpes Al Falah Ploso Mojo, Kabupaten Kediri, pada beberapa hari lalu. “Kiai Huda mewanti wanti, agar pengurus PBNU mendatang diisi oleh para kader alumni Pesantren Diniyah Tradisional Salafiyyah yang berhaluan Ahlussunnah Wal
KILAS DEWAN
Tahun 2022, Pemkot dan Dewan Usulkan 36 Raperda ke Pemprov DPRD Surabaya, Bhirawa Badan Pembentukan Perda DPRD Kota Surabaya dan Bagian Hukum Pemkot Surabaya melakukan rapat fasilitasi Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) 2022 dengan Biro Hukum Provinsi Jawa Timur di ruang rapat Biro Hukum Pemprov Jatim Jalan Pahlawan 110, Senin (25/10). Dalam rapat yang dipimpin oleh Kabag Perundangundangan Pemprov Jatim Sulistyowati, dihadiri juga Ketua Badan Pembentukan Perda DPRD Kota Surabaya, Josiah Michael dan Kabag Hukum Pemkot Surabaya, Ira Tursilowati. Total ada 36 judul rancangan peraturan daerah (Raperda) yang diusulkan untuk tahun 2022. Sebanyak 21 judul raperda dari DPRD Kota Surabaya dan 15 judul raperda dari Pemkot Surabaya. Ditanya mengenai ke 21 judul raperda usulan DPRD Kota Surabaya, Josiah Michael mengatakan, hanya enam yang merupakan usulan baru. Sementara sisanya adalah usulan ulang dari tahun sebelumnya. Dari usulan ulang tersebut hanya satu judul raperda yang masih menjalani pembahasan di Bapemperda. “Hanya Raperda Pengelolaan Rumah Susun yang masih dalam pembahasan, tapi sudah masuk fase akhir dan akan selesai November 2021. Sedangkan yang lainnya sudah selesai pembahasan di Bapemperda dan sedang berjalan di fase berikutnya di luar Bapemperda yaitu di pemkot dan pansus. Jadi, tugas Bapemperda hanya menyisakan satu raperda saja,” ungkap Josiah Michael, Senin (25/10) malam. Keenam Raperda Usulan DPRD tersebut adalah Pengembangan Kampung Cerdas di Surabaya, Perubahan Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2008 tentang Perusahaan Daerah Pasar Surya, Pengendalian dan Penanggulangan Banjir, Perubahan Perda No. 16 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, Hunian Yang Layak dan Pemajuan Kebudayaan, Kejuangan dan Kepahlawanan Kota Surabaya. [dre]
Jama’ah sebagaimana pada era KH Hasyim Asy’ari,” paparnya. Sedangkan pesan Kiai Huda, lanjut Gus Fahrur, telah mengingatkan kita bahwa ulama dan Pponpes adalah pendiri dan cikal bakal lahirnya Jam’iyah NU, karena Nahdlatul Ulama didirikan oleh para ulama pesantren yang memiliki kesamaan wawasan keagamaan dan kebangsaan di Indonesia. Dan kesamaan itu meliputi tata cara pemahaman, pandangan, dan sikap perilaku dalam pengamalan ajaran Islam Ahlussunnah Wal jamaah dalam menghadapi berbagai macam aliran sempalan yang timbul saat itu.
Dia yang kini juga sebagai Wakil Ketua PWNU Jatim juga menyampaikan, bahwa kesamaan merupakan penggabungan diri menjadi satu dalam sebuah wadah untuk memperjuangkan tegaknya akidah aswaja dan membangun kemaslahatan masyarakat. Hal ini sebuah bentuk dalam memperjuangkan kemajuan bangsa dan ketinggian harkat martabat manusia di bidang dakwah, agama, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan umat. “Sejak awal mulanya memang terdapat kaitan erat antara Nahdlatul Ulama dengan pondok pesantren, bahkan sangat dekat menyatu ibarat ikan dengan air,” ujarnya.
Dimana keduanya, ditegaskan Gus Fahrur, tidak mungkin untuk dapat dipisahkan. Karena NU dan pesantren merupakan rumah besar bagi segenap warga masyarakat nahdliyyin. Sebab, sejak awal didirikannya NU dan pesantren merupakan wadah perjuangan para ulama dalam membina akidah Islam aswaja dan mengajarkan akhlak mulia dalam kehidupan masyarakat dengan ajaran Islam moderat yang dikenal sebagai Ukhuwah Islamiyah. Dan Wathoniyah dan Basyariyyah sering diibaratkan bahwa pesantren adalah NU kecil dan NU adalah pesantren besar. Masih dia menegaskan, antara persamaan dan Nahdlatul Ulama
terdapat dalam pola kepemimpinannya yang sama-sama berpusat kepada seorang Kiai. Dan apabila di dalam pondok pesantren Kiai memiliki peran yang sangat menentukan, maka di dalam Nahdlatul Ulama juga dikenal kepemimpinan Syuriyah yang terdiri dari para ulama atau Kiai selaku pemimpin tertinggi. “Keduanya menempatkan Kiai atau ulama dalam posisi tertinggi dalam struktur kepemimpinan. Karena ulama adalah mata rantai pembawa ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah,” pungkas Gus Fahrur, yang kini juga sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. [cyn]
Peringati HSN, AHY dan Emil Sapa Kiai dan Santri di Banyuwangi Demokrat Jatim, Bhirawa Partai Demokrat merayakan Hari Santri Nasional (HSN) bersama Forum Komunikasi Kiai Langgar (FOKKAL) Banyuwangi, Senin (25/10) malam. Acara ini dihadiri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara virtual. AHY dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada kiai dan santri yang berjuang keras mempertahankan dan menjaga NKRI. “Partai Demokrat Insya Allah istiqomah untuk menegakkan komitmennya, berkoalisi dengan rakyat. Tentu dalam konteks ini kami juga ingin selalu dekat dengan para alim ulama dan kalangan pesantren. Insya Allah Partai Demokrat yang memiliki garis nasionalis religius bisa terus hadir di tengah-tengah masyarakat,” kata AHY. AHY juga meminta agar kader Partai Demokrat meneladani sikap tawadlu santri kepada kiai, menjadikan contoh sikap kiai dan santri yang gigih mempertahankan NKRI dan kemerdekaan. Kader Demokrat juga harus meneladani sifat-sifat Rasululallah SAW. “Mari kita meneledani sikap Rasullullah. Dan kegigihan kiai serta santri dalam memperjuangkan NKRI harus dijadikan semangat kita,” pungkas AHY. Dalam acara itu, AHY juga menyapa Plt Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak. Dia meminta agar kader Demokrat solid bekerja untuk masyarakat.
gegeh bagus setiadi/bhirawa
Partai Demokrat merayakan Hari Santri Nasional (HSN) bersama Forum Komunikasi Kiai Langgar (FOKKAL) Banyuwangi, Senin (25/10) malam.
Sementara itu, dalam sambutannya Emil menjelaskan, perayaan HSN ini merupakan bentuk penghargaan kepada santri dan kiai yamg ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan RI. Emil berharap agar semangat santri dan kiai bisa menjadi tauladan untuk dilaksanakan. “Kami mengapresiasi sangat luar bisa karena santri dan kiai bekerja luas biasa mewujudkan kemerdekaan,” kata pria yang menjabat
sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Jatim itu, di Banyuwangi. Emil berharap agar semangat dan militansi dari para santri itu bisa diteladani oleh kader Partai Demokrat. “Tugas Partai Demokrat di Banyuwangi tidak sederhana. Karena itu kita berharap agar ada tuntunan kiai dan bu nyai agar partai semakin solid,” harap Emil. Sedangkan pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Sina Banyuwangi, KH.
Maskur Ali selaku Ketua Dewan Pertimbangan menyampaikan dukungan serta apresiasi kepada partai Demokrat yang telah konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat. Maskur Ali yang pernah tiga periode menjadi ketua PCNU Banyuwangi menyatakan sekitar 160 kiai berlabuh ke Demokrat karena keteguhan posisi Demokrat berkoalisi dengan rakyat tanpa tergiur kekuasaan. [geh]
OPINI
Rabu Legi, 27 Oktober 2021
TAJUK
Hak Kebangkitan Pemuda “SUMPAH PEMUDA” (28 Oktober 1928) tak terasa sudah berlalu 93 tahun silam. Tetapi momentum visi kebangsaan pemuda tak pernah surut. Meski para tokoh nasional tak selalu seirama se-iya se-kata. Tetapi demi pertalian bangsa, perbedaan memiliki batas waktu dan tempat. Berbeda di ruang rapat, berbeda statement di halaman suratkabar, sudah biasa. Perbedaan dalam visi kebangsaan hanya ragam cara pandang mencintai dan memajukan bangsa. Sumpah Pemuda, dicetukan oleh aktifis pemuda kebangsaan, sebagai kelanjutan ke-pelopor-an pemuda. Melanjutkan (tanpa putus) perjuangan kemerdekaan selama 3 abad oleh raja-raja dan tokoh bangsa. Kesadaran berbangsa yang bermartabat mendorong segera mem-proklamir-kan negara bangsa yang berdaulat. Kebersatuan pemuda hanya memerlukan waktu selama 17 tahun menghantar kemeredekaan Indonesia. Butuh pengorbanan harta, dan jiwa raga. Pada saat bersamaan sudah banyak aktifis internasional mengecam penindasan militeristik terhadap bangsa Indonesia. Terutama program tanam paksa. Lebih dari dua dekade (sejak awal 1820-an) 70% perekonomian kerajaan Belanda ditopang oleh rakyat Indonesia. Jika tidak, negara Belanda sudah terhapus dari peta Eropa atau setidaknya di-merjer menjadi koloni Inggris atau Perancis (sebagai pemenang perang). Ironis, bangsa Indonesia dijajah oleh Negara bangsa Eropa yang miskin, dan terbelakang (secara intelektual). Sehingga penjajahan sekaligus diikuti penghisapan perekonomian. Sebagian terbesar hasil bumi yang diekspor ke seluruh dunia dinikmati 100% oleh penjajah. Petani Jawa hidup dalam kemisikinan yang mendalam. Hidup tertindas, sandang pangan terbatas, tidak boleh sekolah. Di berbagai daerah sering terjadi protes dan pemberontakan yang luas, namun selalu bisa ditumpas secara militer. Kelompok pemuda aktifis pergerakan menyadari, bahwa merdeka dari penjajahan oleh bangsa asing harus mempersatukan seluruh kekuatan nasional. Maka di rumah kos-kosan komunitas pergerakan kebangsaan (Jong Java) di jalan Kramat Nomor 106, digagas visi me-nasional-kan tekad ber-kebangsaan. Perlu di-deklarasi-kan satu negara bangsa Indonesia. Untuk sementara, tekad berkebangsaan yang merdeka, ditunda. Tidak angkat senjata melainkan cukup deklarasi adanya satu bangsa. Walau kelak (November 1945) diperlukan aksi lain sebagai realisasi Sumpah Pemuda. Yakni, perang suci, jihad fi sabilillah, perang revolusi mempertahankan kemerdekaan bangsa yang telah diproklamirkan tiga bulan sebelumnya (pada 17 Agustus 1945). Karena penjajah masih “ketagihan” ingin terus menghisap kekayaan Indonesia. Setelah berlalu 93 tahun, momentum Sumpah Pemuda juga membutuhkan aksi berbeda, seiring dengan berkembangnya arti kemerdekaan. Saat ini pemuda dituntut bersatu-padu dalam aksi kebangkitan dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi yang panjang. Perlu pertumbuhan ekonomi yang cepat, dengan memanfaatkan kekayaan sumberdaya alam nasional. Bukan sekadar mengekspor bahan mentah. Melainkan harus dengan hilirisasi (perindustrian) meraih nilai tambah. Konstitusi dalam pembukaan alenia kedua UUD, mengamanatkan jaminan kebersatuan nasional, kedaulatan, keadilan, dan kemakmuran. Juga tercantum dalam pasal 33 ayat (3), dinyatakan, “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.” Dalam 5 tahun terakhir, negara juga berhasil “mengambil alih” kembali pertambangan kekayaan alam Indonesia. Termasuk tambang emas Freeport. Diperlukan reorientasi spirit (dan dukungan negara) mengukuhkan suasana pluralisme ke-Indonesia-an. Juga bersatu melawan hoax yang mengancam kebersatuan nasional dengan membonceng kebebasan berpendapat..Pemuda wajib bersatu, bangkit, dan tumbuh. Serta memiliki hak berpartisipasi mengedepan dalam hilirisasi sumberdaya alam Indonesia. Niscaya diperlukan keterampilan, dan keahlian memadai melalui pendidikan yang sudah merdeka. Setiap pemuda, mestilah berani bersumpah: Tidak meng-gadaikan tanah-air satu-satunya, tidak menciderai sesama bangsa, dan bersatu bahasa untuk kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. [*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Tingkatkan Kompetensi SDM Indonesia GUNA menjawab tantangan bonus demografi, yang akan dihadapi Indonesia pada tahun 2030-2040 mendatang merupakan pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah yang tidak mudah. Pasalnya, dibutuhkan suatu sumber daya manusia (SDM) berkualitas unggul untuk berinovasi dalam menjawab tantangan bonus demografi tersebut. Tantangan pembangunan SDM ke depan akan semakin berat, terlebih era disrupsi akan terus terjadi seiring perkembangan zaman dan teknologi, bahkan bukan mustahil dapat mengancam masa depan generasi penerus bangsa yang tidak memiliki kesiapan. Berangkat, dari kenyataan itulah tidak heran jika persoalan SDM dinegeri ini perlu terus mendapat perhatian dari pemerintah dan publik. Berdasarkan data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, pada tahun 2030-2040, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, dimana jumlah penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). Pada periode itu, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64% dari total jumlah penduduk Indonesia yang diproyeksikan mencapai 297 juta jiwa, (Kompas, 11/10/2021). Itu artinya, bonus demografi haruslah dicermati secara bijak agar produktivitas dan daya saing penduduk usia produktif di Indonesia terus mengalami peningkatan. Logis adanya, jika dalam menyosong bonus demografi sangatlah dibutuhkan sebanyak mungkin SDM berkualitas unggul untuk berinovasi sekaligus menjawab tantangan ke depan, sehingga akses dan fasilitas pendidikan yang baik bagi generasi muda menjadi kunci utama untuk menghasilkan SDM Indonesia yang kompeten. Agar Indonesia dapat memetik manfaat maksimal dari bonus demografi, ketersediaan sumber daya manusia usia produktif yang melimpah, maka haruslah diimbangi dengan peningkatan kualitas dari sisi pendidikan dan keterampilan, termasuk kaitannya dalam menghadapi keterbukaan pasar tenaga kerja. Dengan demikian sangat dibutuhkan sinergisitas antara pemerintah dan masyarakat melalui pelatihan vokasi di balai latihan kerja (BLK) agar selebihnya dapat mengakselerasi penyiapan tenaga kerja terampil yang berkualitas dan berdaya saing dalam jumlah yang masif dan tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Asri Kusuma Dewanti Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Kasus Selegram Rachel Vennya dan Efek Jera Publik kembali dihebohkan dengan kaburnya selegram semua harus berhatihati untuk tetap selalu tanah air Rachel Vennya dari Karantina RSDC Wisma Atlit menerapkan protokol Pademangan Jakarta setelah usia melakukan pelesir ke kesehatan dan mengenAmerika Serikat. Sesuai dengan peraturan pemerintah, tiap jot program vaksinasi di warga yang baru kembali dari luar negeri harus menjalani semua lini dalam rangka karantina selama lima hari. mencapat target kekebalan kelompok (herd tanpa kecuali. Terlebih achel Vennya diduga hanya immunity) setidaknya 70 aturan tentang wabah menjalani karantina tiga hari persen dari populasi tepenyakit menular yang di RSDC Pademangan sebeOleh : lah dilakukan vaksinasi sangat berisiko terjadi lum akhirnya melarikan diri. Oryz Setiawan minimal 2 kali. bencana sosial (social Selebgram itu terancam 1 taHarus diakui upaya disaster) dan bencana hun penjara jika terbukti mepengendalian kasus kemanusiaan (humanlanggar ketentuan karantina Covid-19 oleh pemerinity disaster). Ketiga, mencerminkan dan wabah penyakit menular sebahwa hukum berwibawa dan men- tah harus diapresiasi bahkan menjadi hingga Rachel Vennya dapat dijerat jadi panglima bagi semua. Kasus rujukan negara lain dalam pengendaPasal 93 Undang Undang RI Nomor kaburnya Rachel juga menyeret lian pandemi menuju endemi. Namun 6 Tahun 2018 tentang Karantina Keoknum TNI yang diduga turut serta demikian semua tidak boleh lengah sehatan dan Pasal 14 Undang Undang dengan membantu kaburnya selegram dan kendor terhadap protokol keNomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah tersebut. Pada prinsipnya wabah sehatan sehingga ancaman gelombang Penyakit. Manifestasinya adalah penyakit menular merupakan salah ketiga kasus Covid-19 tidak terjadi pertama, bentuk kepatuhan setiap satu ancaman terbesar dalam konteks mengingat saat ini beberapa negara warga negara atas aturan perundangkesehatan masyarakat. Kesehatan tengah (kembali) terjadi lonjakan undangan, tidak pandang bulu dan apalagi menyangkut keselamatan kasus seperti China, Singapura, Rusia, berlaku setara (equality dan equity). nyawa tidak boleh dipandang sebelah Turki dan Inggris. Kondisi tersebut Apalagi terkait wabah penyakit menular yang berpotensi terjadi penyebaran dan penularan ke tengahtengah masyarakat. Hal ini penting untuk menjadi pelajaran bahwa tidak ada siapapun yang kebal hukum Dalam konteks pengendalian pandemi bahwa target yang karena penyakit tidak mengenal ingin dicapai adalah menurunkan angka penularan kasta, tahta dan golongan maupun seminimal mungin (positive rate <5%) sesuai rekomendakelompok. Semakin abai atas protokol kesehatan maka risiko tertular si WHO. Kondisi tersebut memerlukan prasayarat antara lebih tinggi walaupun terdapat faktor lain: penerapan protokol kesehatan tetap menjadi acuan lain yang mempengaruhi seperti kelmasyarakat, percepatan vaksinasi di berbagai lini, testing, ompok usia rentan, kondisi imunitas, kebersihan lingkungan dan pola tracing terus digenjot. perilaku sehat seseorang. Kedua, memberikan efek jera. Dalam konmata, diberlakukan sama bagi setiap harus menjadi perhatian serius jika sep sosial kesehatan menerangkan orang dan tidak ada toleransi (zero tidak ingin terjadi gelombang ketiga bahwa secara psikologis masyarakat yang sungguh sangat tidak harapkan tolerance). akan cepat sadar jika ada kasus yang Oleh karena karakteristik penyakit semua masyarakat. Semua sudah menjadi atensi publik dan prioritas menular baik disebabkan oleh virus, lelah dengan pandemi, oleh karena pemerintah ditangani dan dipubkuman, bakteri atau sebab lain ber- itu tidak ada jalan lain untuk selalu likasi agar mengingat semua untuk potensi menyerang setiap orang dan mengingatkan dan mewaspadai potidak main-main dengan “urusan” memiliki derajat penularan (virulensi) tensi timbulnya atau risiko terjadinya nyawa dan kesehatan. yang tinggi, berkembang cepat dan lonjakan kasus. Harus diakui bahwa sebagian menimbulkan aspek kebencanaan masyarakat baru “ngeh” ketika skala luas. Jika satu saja seseorang Strategi Foresight terdapat seseorang yang melanggar Pandemi Covid-19 membawa dibiarkan atau tidak terdeteksi maka hukum akan membuka mata dan sanagat berpotensi besar untuk menye- dunia memasuki era VUCA (Volahati yang lain agar kejadian serupa barkan ke orang lain dengan mengikuti tility, Uncertainty, Complexity and tidak terjadi dan tidak main-main deret ukur dan dapat pula bersifat ek- Ambiquity) yang mendorong negaraterhadap aturan negara/pemerintah sponensial. Pandemi Covid-19 belum negara di dunia mempertimbangkan sebab sebuah aturan dirancang dan berakhir dan kondisi darurat belum berbagai skenario. Adanya Covid-19 diberlakukan dalam rangka medicabut meski saat ini terjadi penu- telah mengubah berbagai kondisi funnata, menertiban dan melindungi runan kasus yang signifkan namun damental berbagai negara termasuk setiap warga negara atau masyarakat
R
upaya dan strategi keluar dari cengkeraman pandemi yang secara perlahan menuju endemi (kasus mampu dikendali, hanya bersifat sporadis) seperti kasus BDB, Tubercolosis, Pneumonia, Cacar dan lain-lain. Desain, roadmap dan strategi dalam rangka pengendalian Covid-19 harus merujuk dan berbasis data (evidance based). Salah satu strategi yang dapat menjadi opsi adalah strategi foresight yakni kemampuan untuk dapat memperkirakan hal positif maupun hal negatif yang dapat terjadi di masa yang akan datang tanpa melupakan data historis yang ada. Kondisi tersebut membutuhkan sumber daya yang memadai dan mumpuni dan bertumpu pada eksistensi data historis yang mencerminkan realita yang sebenarnya. Oleh karena kebijakan (wisdom) merupakan akumulasi atau komposit dari knowledge yang diperoleh dari informasi yang disusun berdasarkan basis data. Problem data saat ini masih menjadi problem krusial pemerintah termasuk data Covid-19. Meski pada awalnya terdapat kesimpangsiuran data namun secara perlahan, data dapat teratasi meski harus terus dilakukan penyempurnaan kualitas dan validitas data secara secara sahih dan merujuk standar keilmuan statistika sebagai acuan (guidance). Dalam konteks pengendalian pandemi bahwa target yang ingin dicapai adalah menurunkan angka penularan seminimal mungin (positive rate <5%) sesuai rekomendasi WHO. Kondisi tersebut memerlukan prasayarat antara lain : penerapan protokol kesehatan tetap menjadi acuan masyarakat, percepatan vaksinasi di berbagai lini, testing, tracing terus digenjot, peningkatan kapasitas layanan rumah sakit dan edukasi kepada masyarakat tentang new normal untuk beberapa tahun kedepan. Semoga pandemic Covid-19 terus ditekan dan dikendalikan yang selanjutnya masuk dalam kondisi endemi dimana sebuah kasus dapat dikendalikan meski secara sporadis masih ditemukan sehingga sosial ekonomi dapat kembali pulih, bangkit dan bergairah dari keterpurukan disemua bidang kehidupan akibat pandemi, semoga. Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat (Public Health) Unair
Generasi Sandwich, Terlahir dari ‘Banyak Anak, Banyak Rezeki’
’B
anyak Anak, Banyak Rezeki’, istilah yang seringkali terdengar di masyarakat kita. Tapi tahukah kalian, bahwa istilah tersebut pertama kali di populerkan pada era Kolonial Belanda, di masa-masa adanya pekerja tanam paksa. Kala itu, tenaga kerja adalah faktor penting untuk menggerakkan kapitalisme. Paksaan demi paksaan yang diberikan Kolonial Belanda membuat para pekerja mengalami tekanan, maka lahirlah cara berpikir untuk melakukan eksploitasi kelahiran demografis, melahirkan banyak anak sebagai bekal simpanan tenaga kerja. Anak dianggap sebagai investasi keluarga, tenaganya diharapkan dapat membantu untuk menggarap lahan, melakukan angkut-angkut, dan pekerjaan lainnya. Masyarakat zaman dahulu sangat mempercayai keajaiban tersebut, karena menurut mereka, semakin banyak anak yang dimiliki, maka semakin banyak juga rezeki yang mereka dapatkan. Zaman dahulu, pekerjaan masyarakat Indonesia kebanyakan adalah petani dan nelayan. Tentu apabila kita bayangkan, untuk mengelola tanah dan pekerjaan sehari-hari pasti membutuhkan tenaga yang besar. Dengan memiliki banyak anak, maka pekerjaan menjadi lebih ringan, karena dikerjakan secara bersama-sama. Nah, dalam kondisi masyarakat saat ini, tentunya masih ada yang memegang kepercayaan tersebut. Tapi, apakah masih relevan? Apakah anak hanya dijadikan bahan investasi dan jaminan masa tua dari keluarga? Ketika anak sukses, dia akan dijadikan tulang punggung untuk memenuhi kebutuhan orangtuanya. Memang tidak ada yang salah dalam merawat orangtua dan memenuhi
mereka sendiri. kebutuhannya di masa Fenomena gentua, tetapi, apakah itu erasi sandwich diangartinya orang tua tidak gap hal yang wajar di menyiapkan bekal inmasyarakat, karena vestasi untuk kehidupan membiayai dan meramasa tuanya? Sehingga wat orangtua di masa anak-lah yang dibebani tuanya adalah bentuk hal tersebut. Ditambah tanda bakti dari seorang apabila dalam satu keanak. Padahal kondisi luarga, orang tua memiOleh: seperti ini sangat memliki banyak anak, dalam Inggriana Sahara pengaruhi kualitas hidup kondisi keuangan yang Bintang dan menjadi mata rantai belum stabil, sedangyang sulit terputus. Saat kan orang tua tidak lagi ini, jumlah anak mulai muda. Maka siapakah yang menanggung beban keluarga tersebut? Tentu dibatasi. Di samping faktor demografi anak-anaknya. Inilah yang melahirkan masyarakat yang semakin meningkat, memiliki banyak anak juga dapat Sandwich Generation. Generasi sandwich, mereka yang mempengaruhi kesejahteraan keluarmemiliki tanggung-jawab terhadap ga, karena kurangnya kesadaran untuk generasi di atas mereka, yaitu orang mengumpulkan dana pensiun. Bu-
Anak-anak muda yang menjadi generasi sandwich saat ini, bekerja lebih keras untuk menghidupi keluarganya. Mereka tidak menginginkan fenomena generasi sandwich terjadi pada generasi selanjutnya. Keinginan inilah yang membuat mereka ‘melek’ investasi. Menanamkan kesadaran dan pentingnya menabung sebagai bekal pensiun sejak dini. Perencanaan finansial yang matang akan membawa kita pada kebebasan finansial. Semakin dini seseorang menyiapkan dana pensiun, semakin banyak juga dana yang dihasilkan.
tua, dan generasi di bawah mereka, seperti saudara, anak, pasangan, ataupun diri mereka sendiri. Atau dalam istilah lain, ‘generasi roti lapis’, yang harus hidup terjepit karena harus memenuhi kehidupan dirinya, keluarganya, dan juga orangtuanya. Generasi sandwich rentan mengalami stres, karena banyaknya tanggungan yang dimiliki, yang kemudian cenderung mengabaikan self-care untuk diri
daya komunal membuat masyarakat Indonesia cenderung mengharapkan bantuan orang lain. Satu-satunya cara untuk memutus mata rantai generasi ‘sandwich’ adalah dengan perencanaan finansial yang matang. Tidak berlindung pada istilah, ‘banyak anak banyak rezeki’. Anak dilahirkan bukan untuk dijadikan bahan investasi. Bahkan, anak tidak memilih untuk dilahirkan, tetapi
orangtua-lah yang memilih untuk mempunyai anak. Anak-anak muda yang menjadi generasi sandwich saat ini, bekerja lebih keras untuk menghidupi keluarganya. Mereka tidak menginginkan fenomena generasi sandwich terjadi pada generasi selanjutnya. Keinginan inilah yang membuat mereka ‘melek’ investasi. Menanamkan kesadaran dan pentingnya menabung sebagai bekal pensiun sejak dini. Perencanaan finansial yang matang akan membawa kita pada kebebasan finansial. Semakin dini seseorang menyiapkan dana pensiun, semakin banyak juga dana yang dihasilkan. Dana pensiun menjadi opsi terbaik agar tidak bergantung pada generasi berikutnya. Ada banyak cara untuk menyiapkan dana pensiun, diantaranya adalah menabung di bank, melakukan investasi saham, ataupun melalui program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Selain itu, tentu kehidupan yang konsumtif dan banyak hutang harus segera ditinggalkan agar rasio dana yang dimiliki tetap stabil. Menambah jumlah pemasukan di usia muda juga sangat membantu menaikkan taraf hidup. Karena dana pensiun bukanlah satu-satunya yang perlu disiapkan, tetapi masih banyak rencana keuangan lain seperti dana pendidikan anak, dana kesehatan, dana liburan, dan lain sebagainya. Pada intinya adalah, kepercayaan pada ‘banyak anak banyak rezeki’ bisa terwujud apabila orangtua sudah memiliki perencanaan finansial yang matang. Anak bisa fokus pada pendidikan, karir, dan masa depannya sendiri tanpa melupakan orangtuanya. Mahasiswa Program Studi Sosiologi Agama Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK
Rabu Legi, 27 Oktober 2021
Halaman 5
BPJS Ketenagakerjaan
Beri Manfaat Layanan Tambahan untuk Peserta Surabaya, Bhirawa Peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa mendapatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi dari Bank Himbara dan Asbanda (Asosiasi Bank Pembangunan Daerah). Fasilitas tersebut bernama Manfaat Layanan Tambahan (MLT) BPJS Ketenagakerjaan. Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Deny Yusyulian mengatakan MLT BPJS Ketenagakerjaan merupakan manfaat layanan tambahan berupa fasilitas kredit pemilikan rumah bersubsidi untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dengan adanya fasilitas ini diharapkan dapat memudahkan para peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk membeli rumah sejahtera. MLT BPJS Ketenagakerjaan tersebut sesuai Permenaker Nomor 17 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 35 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pemberian, Persyaratan, dan Jenis Manfaat Layanan Tambahan Dalam Program Jaminan Hari Tua (JHT). Aturan ini dinilainya dapat mendorong penyaluran Manfaat La-
yanan Tambahan (MLT) program JHT BPJS Ketenagakerjaan, guna membantu pekerja/buruh untuk memiliki rumah. “Terbitnya Permenaker Nomor 17 Tahun 2021 merupakan kabar baik bagi pekerja/ buruh dan pengusaha untuk memberikan kemudahan bagi pekerja dalam memiliki rumah, dan membantu pemerintah dalam menyediakan rumah bagi masyarakat,” kata Deny. Jenis dan Besaran Manfaat Layanan Tambahan BPJS Ketenagakerjaan, tambah Deny, berupa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) maksimal 500Juta, Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) maksimal 150juta, Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP) maksimal 200juta dengan suku bunga 5 persen dan Kredit Konstruksi (KK/ FPPP) maksimal (80%x RAB) suku bunga 6 persen.
gegeh bagus setiadi/bhirawa
Peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa mendapatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi dari Bank Himbara dan Asbanda.
Peserta BPJS Ketenagakerjaan harus memenuhi syarat untuk mendapatkan manfaat ini. Di antaranya peserta minimal 1 tahun terdaftar
sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, tertib administrasi & kepesertaan serta iuran aktif, belum memiliki rumah sendiri, peserta
aktif membayarkan iuran, hingga memenuhi syarat yang diberlakukan bank penyalur. “Selain itu, manfaat ini hanya dapat digunakan
satu kali selama menjadi peserta. Jika pinjaman ini diajukan oleh pasangan suami istri, maka hanya dapat diajukan oleh suami atau istri saja,” terangnya. Deny menambahkan, dari 20172018, realisasi penyaluran MLT perumahan bagi pekerja/buruh sempat mengalami kenaikan sebanyak 658 unit rumah. Sehingga secara total penyaluran MLT meningkat menjadi 1.385 unit di tahun 2018. Akan tetapi, pada tahun 2019 terjadi penurunan sebanyak 399 unit rumah. Tahun 2020 tidak ada MLT yang tersalurkan. Sedangkan untuk tahun 2021 sebanyak 46 unit rumah. Padahal MLT Program JHT ini merupakan manfaat jaminan sosial tidak harus terjadi resiko. Menurutnya, belum optimalnya pelaksanaan MLT ini dikarenakan berbagai sebab. “Adanya selisih margin yang rendah serta ketertarikan dari bank untuk menyalurkan KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang menyasar kepada pekerja/ buruh dengan penghasilan rendah,” pungkas deny. [geh]
LINTAS PELAYANAN
nurkholis/bhirawa
Penandatanganan kerja sama antara RSUD Sampang dengan Dispendukcapil Kabupaten Sampang.
Kerja Sama Akta Dispendukcapil dengan RSUD Muhammad ZYN
Sampang, Bhirawa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Zyn Kabupaten Sampang menggelar kegiatan penyerahan akte kelahiran KIA dan KK gratis secara simbolis kepada Pasien penerima manfaat peserta pertama sekaligus penandatanganan program kerja Sama (PKS) antara RSUD dengan Dispendukcapil Kabupaten Sampang. Menurut keterangan Direktur RSUD Muhammad Zyn Kabupaten Sampang dr. Agus Akhmadi, M.Kes, saat membuka kegiatan tersebut beberapa waktu lalu, ia mengatakan kerjasama dengan Dispendukcapil bertujuan untuk memudahkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berobat di RSUD Kabupaten Sampang. “Itu salah-satu upaya yang kami kerjakan, dan ini betul-betul untuk membantu masyarakat Sampang,” terangnya, Selasa (26/10). Selain itu dr. Agus Akhmadi juga mengatakan bahwa RSUD Kabupaten Sampang bekerjasama dengan Dispendukcapil dengan keputusan akan membantu kepengurusan Akte kelahiran bagi bayi pasien yang melahirkan di Rumah Sakit tersebut, yang akan diberikan secara gratis. “Setiap bayi yang lahir disini nanti akan mendapatkan Akte Kelahiran, Free tanpa dipungut biaya,” kata dr. Agus Akhmadi. [lis]
Dukung SDGs, PLN Peduli Bantu Pengembangan Energi Bersih
Surabaya, Bhirawa PT PLN (Persero) UIP JBTB melalui Unitnya PLN UPP JBTB 2 kembali menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) ke daerah sekitar transmisi PLN. Kali ini PLN kembali memberikan bantuan instalasi biogas ke Desa Banjardowo Kabupaten Jombang yang berada di sekitar SUTT 150 kV Jatigedong-Ngimbang. SUTT 150 kV Jatigedong Ngimbang ini rencananya akan beroperasi tahun 2022 dan nantinya akan memperkuat keandalan sistem kelistrikan di Pulau Jawa. Desa Banjardowo yang merupakan Mitra Binaan PT PLN (Persero) ini telah memasuki tahun ke 3 dari Bantuan yang diberikan PLN, dimana pertama kali diberikan di tahun 2019. Bantuan ini diselaraskan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan kesepakatan pembangunan pemimpin dunia dimana Indonesia merupakan salah satu negara yang tergabung di dalamnya. Perkuatan keandalan sistem kelistrikan dan Penambahan instalasi biogas ini dimaksudkan agar masyarakat Banjardowo dapat menjadi Desa yang memakai energi bersih untuk dimanfaatkan dalam kebutuhan sehari-hari. [ma]
Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan, Kebijakan, dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah II Kementerian PANRB, Noviana Andrina meninjau pelaksanaan pelayanan perijinan dan dokumen kependudukan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Tuban.
khoirul huda/bhirawa
Asdep Kemenpan RB dan Wabup Tinjau Pelayanan MPP Tuban, Bhirawa Didampingi Wakil Bupati Tuban, H. Riyadi, SH., Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan, Kebijakan, dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah II Kementerian PANRB, Noviana Andrina meninjau pelaksanaan pelayanan perijinan dan dokumen kependudukan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Tuban, Selasa (26/10/2021). Usai peninjauan, Wabup mengungkapkan Pemkab Tuban berkomitmen terus meningkatkan pelayanan pada masyarakat, serta memudahkan masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan, perijinan usaha, maupun perijinan lainnya. “Pelayanan masyarakat di kabupaten Tuban juga akan dikoneksikan dengan sistem pemerintah pusat sehingga dapat dipantau setiap saat,” ungkapnya.
Kang Riyadi sapaan akrab Wabup Tuban juga mengatakan aspek pelayanan masyarakat menjadi salah satu atensi dari Pemkab Tuban. Hal tersebut mencakup peningkatan sarana prasarana serta pengembangan SDM. Hadirnya MPP Tuban yang menjadi pusat pengurusan perijinan dan administrasi kependudukan akan memudahkan masyarakat mengurus keperluannya. Karenanya, diperlukan SDM yang kompeten guna mendukung pelayanan publik yang optimal. “Kami sampaikan terima kasih atas kunjungan dan masukan yang diberikan demi terwujudnya pelayanan yang memuaskan masyarakat,” sambungnya. Sementara itu, Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan, Kebijakan, dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah II Kementerian PANRB, No-
viana Andrina mengatakan pemerintah pusat menginstuksikan agar pelayanan publik di tingkat pemerintah provinsi, kabupaten, hingga kecamatan dan desa terus ditingkatkan. Sejalan dengan kebijakan tersebut, Kemenpan RB melakukan peninjauan lapangan salah satunya pelayanan di Mal Pelayanan Publik. “Kami liat pelayanan di Mal Pelayanan Publik Tuban baik, karenanya perlu untuk terus ditingkatkan pada beberapa aspek penilaian,” terangnya. Asdep Kemenpan RB ini juga menyampkan, hasil dari peninjauan ini akan dievaluasi untuk selanjutnya diselaraskan dengan kebijakan pemerintah pusat. Noviana Andrina juga menerangkan terdapat jumlah aspek pelayanan yang dinilai sesuai dengan pedoman Kemenpan RB.
Pertama, kebijakan pelayanan yang menjadi ruh dari pelaksanaan pelayanan bagi masyarakat. Standart dan ketentuan yang telah ditentukan harus dapat dipenuhi pemerintah daerah selaku pemberi pelayanan. Yang kedua, menjunjung tinggi profesionalisme dalam memberikan pelayanan. Karenya, pemerintah daerah diharapkan terus secara berkala memberi pelatihan dan pembinaan SDM. Ketiga, sarana dan prasarana yang representative guna memberi kenyamanan masyarakat, termasuk kelompok disabilitas. Keempat, sistem pelayanan publik yang dapat mudah diakses. Kelima, inovasi dan pengaduan yang terintegrasi. “Pelayanan public saat ini tidak hanya memberi kepuasan tapi juga kebahagian bagi masyarakat,” tandasnya. [hud]
Batu Manjakan Masyarakat Sediakan Kafe Yanpub
Kota Batu, Bhirawa Warga Kecamatan Batu saat ini tidak perlu lagi bingung mencari petugas saat datang ke kantor Kecamatan. Karena pelayanan ala kafe kini diterapkan di sini sebagai upaya meningkatkan pelayanan publik. Keberadaan Kafetaria Pelayanan Publik (Kafe Yanpub) di Kantor Kecamatan Batu diresmikan Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko kemarin (26/10). Dengan adanya Kafe Yanpub ini masyarakat tidak perlu lagi duduk mengantre ketika hendak mengurus pemberkasan. Ketika masuk ke Kantor Kecamatan, warga
akan langsung disambut petugas dengan sikap dan gaya layaknya pelayan di kafe. “Masyarakat yang datang ke sini adalah raja dan ratu yang harus kami layani. Datang saja ke kafe, duduk lalu kami akan datang untuk melayani,” ujar Camat Batu, Yopi Supriyadi, Selasa (26/10). Kondisi Kafe Yanpub ini bentuknya juga seperti kafe pada umumnya. Ada pilihan makan dan minuman yang disediakan, ditambahhasil kerajinan tangan dari para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Ketika ada warga yang akan mengurus administrasi publik maka mereka akan diarahkan masuk ke dalam
kafe. Di sana mereka akan didatangi pelayan yang akan memberikan layanan administrasi yang dibutuhkan. Ada empat orang petugas yang melayani warga di Kafe Yanpub ini. Mereka semua sudah mendapatkan pendidikan tentang pelayanan publik sehingga pelayanan yang diberikan diharapkan tak kalah oleh pelayanan di hotel. Inovasi peningkatan pelayanan publik ini mendapat apresiasi dari Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko. Adanya Kafetaria Pelayanan Publik di Kecamatan Batu merupakan bentuk kreativitas yang luar biasa. [nas]
PPUPIK Tepung Labu Kuning Ubhara, Siap Marakkan Pasar di Indonesia Buah labu kuning pada umumnya merupakan jenis tanaman sayuran yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai jenis makanan. Siapa sangka buah yang sering digunakan menjadi bahan kolak saat Ramadan ini ternyata dapat diproses menjadi sebuah tepung labu kuning yang sangat bergizi. Inovasi ini diciptakan oleh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bhayangkara Surabaya, Dr. Haryono, SE., M.Si dan Endang Siswati, DBA bersama tim terdiri dari Indah Epriliati, Ph.D, (UKWM Surabaya), Mochammad Muchid, ST., MM (UWP Surabaya). Melalui teknologi ini Haryono dan tim mampu memperpanjang usia labu dengan membuat tepung labu kuning, sehingga dapat memberikan manfaat akhir ke petani. “Saya prihatin dengan nasib para petani yang saat panen buah labu
harganya jatuh karena saat bulan ramadhan saja buah ini dicari, kemana surplus produksinya? Sehingga kebanyakan buah labu digunakan untuk pakan sapi,” terang Haryono. Dari inovasi ini, Haryono dan tim Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) telah menjalin mitra Bersama dengan para petani yang memiliki lahan hutan seperti Banyuwangi, Bojonegoro, Ngawi, Nganjuk, dan lain-lain.
“Dengan Sentra PPUPIK Universitas Bhayangkara Surabaya juga melakukan hilirisasi tepung labu kuning bekerja sama dengan beberapa Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) di Jawa Timur,” ujar pria kelahiran Surabaya, 28 Juli 1966. Melihat peluang potensial ini, Haryono ingin mensosialisasikan peluang tersebut kepada pimpinan Bumdesa. Salah satu Bumdesa Dadi Mulyo Desa Jeblogan, Paron-Ngawi adalah salah satu mitra PPUPIK Tepung Labu Kuning Universitas Bhayangkara Surabaya saat ini telah membantu proses penepungan dan siap mensuplai kebutuhan. Ketua Bumdesa, Supriyanto menyampaikan ketika menjalin Nota Kesepahaman dan Kerjasama Operasional Bulan September 2021 yang lalu. “Kami sebagai Ketua
achmad tauriq imani/bhirawa
Kunjungan Rektor Universitas Bhayangkara Surabaya ke kontainer PPUPIK Tepung Labu Kuning.
Bumdesa Dadi Mulyo desa Jeblogan, Ngawi siap mendukung hilirisasi dan mensuplai tepung labu
kuning sesuai kebutuhan PPUPIK Tepung Labu Kuning Universitas Bhayangkara Surabaya,” jelasnya.
Saat ini, persediaan tepung labu kuning di kampus Universitas Bhayangkara Surabaya sebanyak 2,2 ton dan sempat ditinjau langsung oleh Rektor Universitas Bhayangkara Surabaya. Bahkan tepung labu kuning hasil produksi PPUPIK Tepung Labu Kuning sudah mendapatkan sertifikat dari PT Sucofindo berkaitan kandungan nutrisi tepung labu kuning, namun belum bisa diserap pasar karena masih mengurus ijin edar PIRT. Sejalan dengan menunggu proses ijin edar, tim PPUPIK Tepung Labu Kuning terus melakukan sosialisasi dan praktek aneka makanan dari tepung labu kuning kepada ibu ibu PKK disekitar tempat tinggal anggota tim PPUPIK, mahasiswa Ubhara untuk membuat diantaranya kue lumpur, kue talam, cake broines, aneka bubur, donut dan lain lainnya.[riq]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Rabu Legi, 27
Perluas Jaringan Akademis, Untag Surabaya Gandeng Kampus Tiongkok Surabaya, Bhirawa Peningkatan kualitas akademis terus dilakukan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya dalam menerapkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Program Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (ditjen Dikti) Kemendikbudristek. Melalui Badan Kerjasama kali ini, Untag menjalin kerjasama dengan Changzhou Institute of Industry Technology, Tiongkok. Penandatanganan MoU dilakukan Rektor Untag Surabaya, Prof Dr Mulyanto Nugroho secara hybrid dengan Luring terbatas. President of Changzhou Institute of Industry Technology Mr Yang Jinsong berterima kasih atas sambutan hangat Untag Surabaya. "Kami telah banyak bekerjasama secara global karena juga memiliki mahasiswa internasional. Kami ingin kualitas semakin berkembang, karena itu siap berkolaborasi dengan Untag Surabaya,'' katanya. Ia pun berharap kerja sama ini dapat menjadi representasi hubungan bilateral Tiongkok dan Indonesia dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui
pendidikan tinggi. Sementara itu, Rektor Untag Surabaya, Prof Dr Mulyanto Nugroho, menyambut baik kerja sama yang dijalin. Sebab ini merupakan suatu kehormatan untuk bekerjasama dengan kampus bereputasi. MoU dibutuhkan karena legal standing untuk kolaborasi lebih lanjut dan hari ini adalah permulaan yang baik untuk lima tahun mendatang. Guru Besar Ilmu Akuntansi ini juga menyampaikan Tiongkok maju
teknologinya, sehingga kerja sama kali ini berfokus pada Fakultas Teknik. Senada dengan Prof Nugroho, Director of International Exchange and Cooperation Office of Changzhou Institute of Industry Technology, Fei Jianming mengatakan, melalui kerja sama ini diharapkan bisa saling meningkatkan kualitas agar mahasiswa dan dosen kedua universitas bisa mendapatkan international exposure. Menanggapi hal ini, Kepala Badan
Karena canggih dibidang teknologi, Untag Surabaya teken MoU dengan Changzhou Institute of Industry Technology, Tiongkok. Kerjasama ini akan diutamakan bagi mahasiswa Teknik.
Kerjasama Untag Surabaya, Dr Tri Pramesti MS Juga menyampaikan, kerjasama ini tidaklah hanya kolaborasi namun juga mengenai pengabdian masyarakat. "Dengan motto 'An Empowering and Networking University', kami terus berkolaborasi dengan perguruan tinggi dan institusi asing. Tak hanya SDM, tapi juga kualitas Pengabdian Masyarakat,'' urainya. Pada kesempatan yang sama Secretary of Modern Equipment Manufacturing College of Changzhou Institute of Industry Technology, Lin Wei menerangkan, Kampus Changzhou telah meraih berbagai penghargaan di Tiongkok. Dengan penuh harapan, implementasi MoU kali ini bisa berjalan dengan baik. Meski kegiatan yang dilakukan secara virtual, namun Dekan Fakultas Teknik Untag Surabaya Dr Ir Sajiyo MKes sangat terbuka dan antusias dengan kolaborasi ini. "Mahasiswa kami beragam, bahkan ada bilingual class. Dengan kolaborasi bersama, maka akan terwujud saling bertukar pengalaman dan ilmu pengetahuan yang luas,'' ucapnya. [ina]
Wakili Jatim di Ajang Putri Remaja Indonesia
Ferensa Thitania Agpenta Putri Minta Doa Restu ke Wali Kota Kota Madiun, Bhirawa Salah satu prestasi kembali ditorehkan anak muda asal Kota Madiun. Kali ini prestasi itu berasal dari Ferensa Thitania Agpenta Putri yang bakal mewakili Jawa Timur ke tingkat nasional di ajang Putri Remaja Indonesia. Rencananya ajang bergengsi yang diikuti para remaja penuh talenta se-Indonesia itu bakal digelar pada 3 November mendatang. Maka dari itu, Feren sapaan akrab gadis yang berusia 17 tahun itu mendatangi Balaikota Madiun untuk meminta doa restu langsung kepada Wali Kota Maidi. "Saya terimakasih sekali bahwa warga Kota Madiun ikut mengharumkan nama daerah. Mewakili
Jatim untuk ke nasional. Ini luar biasa karena sudah menyisihkan banyak peserta lain,'' kata Wali Kota Madiun, Maidi, Selasa (26/10). Tak hanya itu, orang nomor satu di Kota Madiun itu juga berharap agar Feren mendapatkan juara. Seperti prestasi yang baru saja diraih salah seorang anak muda Kota Madiun lewat lomba mendongeng. ''Mudah - mudahan bisa berhasil juara nasional,'' ucap Wali Kota. Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Feren juga memohon doa restu kepada seluruh warga Kota Madiun dan Jawa Timur untuk keberhasilannya. ''Mohon doa restu semoga saya bisa membawa nama baik Kota Madiun ke tingkat nasional,'' pungkasnya. [dar]
Dindik Jati Siswa SMKN dalam LKS Sidoarjo, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur melalui Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Sidoarjo - Surabaya mensupport siswa SMKN 1 Buduran Sidoarjo, yang sedang mengikuti LKS (Lomba Kompetensi Siswa) tingkat Nasional. Kepala Cabdin Pendidikan Jatim Wilayah Sidoarjo - Surabaya, Drs Lutfi Isa Ansori MM memantau jalannya lomba secara virtual, didampingi Kepala SMKN 1 Buduran, Dra Agustina MPd, dengan tema yang dilombakan tentang Beauty Therapy, pada Selasa (26/10) kemarin. Usai memantau jalannya lomba, Lutfi Isa Ansori sangat beharap hasilnya nanti bisa yang terbaik, tentunya emas. Tetapi yang jelas dengan sistem online ini ada beberapa spesifik yang harus dipersiapkan. Ternyata tidak hanya kompetensi di bidang lombanya saja, tetapi ada beberapa faktor yang berpengaruh. Diantaranya berkaitan dengan sarana, jaringan teknologinya, pencahayaannya.
"Jadi sangat berbeda dengan lomba secara langsung. Kondisi ini memerlukan persiapan secara All Out. Mudahmudahnya lancar, sukses dan meraih medali emas,'' harap Lutfi Isa Ansori. Sementara itu, Kepala SMKN 1 Buduran, Agustina menuturkan, kalau LKS Nasional ini mewakili Propinsi Jatim, sehingga harus memberikan yang terbaik untuk Jawa Timur. Kami sangat bersyukur, Ka Cabdin bisa hadir memberikan support siswa kami yang sedang mengikuti LKS Nasional ini. Paling tidak sangat memberikan semangat tersendiri bagi seluruh keluarga besar SMKN 1 Buduran. Utamanya bapak/ibu guru yang membina, karena merasa diperhatikan. Alhamduillah Bapak Ka Cabdin support-
sudarno/bhirawa
Ferensa Thitania Agpenta Putri (17) yang mewakili Jawa Timur ke tingkat nasional di ajang Putri Remaja Indonesia, minta doa restu kepada Wali Kota Madiun, Maidi, Selasa (26/10).
Serbuan Vaksinasi Sasar 900 Pelajar Kota Probolinggo
BANGKU POJOK
Polres Probolinggo Suntikkan 50.962 Dosis Vaksin Covid-19
achmad suprayogi/bhirawa
Kepala BBJT memberikan cenderamata pada narasumber diskusi Menjalin Indonesia dari Provinsi Jawa Timur.
BBJT Membedah M Tabrani Penggagas Bahasa Persatuan Indonesia Sidoarjo, Bhirawa Bertepatan dengan peringatan Bulan Bahasa dan Sastra yang jatuh pada Bulan Oktober 2021. BBJT (Balai Bahasa Jawa Timur) menggelar diskusi 'Menjalin Indonesia dari Provinsi Jawa Timur' dengan tema 'Meretas Jalan Kepahlawanan M Tabrani, Penggagas Bahasa Persatuan Indonesia'. Diskusi mengangkat sosok M Tabrani, jurnalis kelahiran Pamekasan Madura, yang menginisiasi nama Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia dalam Kongres Pemuda tahun 1928, kini dikenal sebagai Sumpah Pemuda. Menurut Kepala BBJT, Dr Asrif MHum, ada Adagium bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa - jasa para pahlawannya. Begitu pula dengan proses kelahiran Bahasa Indonesia. Terdapat sosok pahlawan kebahasaan di baliknya. Namun, tidak banyak orang yang tahu sosok di balik penggagas Bahasa Persatuan Indonesia. Apalagi orang yang berjasa ini pun belum diakui sebagai pahlawan nasional. Asrif menjelaskan, tentu diperlukan upaya untuk memperkenalkan dan menggaungkan peran penting sosok ini kepada publik. Hal itu, sebagai tanggung jawab bersama terhadap hak intelektual anak bangsa yang telah memberi sumbangsih besar pada perjalanan bangsa Indonesia. "Bahasa Indonesia adalah anugerah bagi Bangsa Indonesia. Bangsa yang ditakdirkan terdiri atas berbagai suku bangsa dan bahasa daerah ini memiliki bahasa persatuan yang berakar pada sejarah, sejarah dan budaya Indonesia, yaitu bahasa Indonesia,'' tuturnya. [ach]
Probolinggo, Bhirawa Ratusan pelajar di Kota Probolinggo mengikuti vaksinasi di Klinik Pratama Polres Probolinggo Kota. Kapolres Probolinggo Kota, AKBP RM Jauhari didampingi Dandim 0820, Letkol Arh. Arip Budi Cahyono dan Kepala Disdikbud, M Maskur meninjau pelaksanaan vaksinasi. Menurut AKBP Jauhari, telah dimaksimalkan seribu dosis vaksinasi dan alhamdulillah untuk target vaksinasi di Kota Probolinggo dosis pertama sudah mencapai 65,9%, sebentar lagi mencapai di angka 70%. Mudah - mudah target ini segera tercapai. Maka dihimbau masyarakat Kota Probolinggo untuk melakukan vaksinasi. "Ayo kita vaksin dan jangan percaya hoax. Vaksin itu menjaga imun fisik kita untuk pencegahan Covid 19 ini,'' pesannya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) M. Maskur menjelaskan sasaran peserta anak didik mulai dari jenjang sekolah
dasar (SD), SMP dan SMA/SMK. "Kemarin telah dilaksanakan vaksin bagi anak - anak tetapi ada sebagian yang belum divaksin sehingga diikutsertakan saat ini. Capaian vaksinasi untuk usia 12 hingga 17 tahun telah mencapai 79%. Hari ini sekitar 900 anak didik yang akan divaksin. Tahap pertama telah selesai dan sekarang tahap kedua,'' tuturnya. Maskur meyakini capaian vaksinasi bagi pelajar 100% tentunya akan semakin mendukung terselenggaranya Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Menurutnya, salah satu syarat PTM vaksinasi bagi pelajar dan guru tercapai minimal 70% dan Kota Probolinggo telah terlampui. Salah satu pelajar kelas XI, Chusnul, berterimakasih atas program serbuan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar sehingga bisa mendapatkan vaksin secara bersama-sama. ''Vaksin itu tidak sakit, tapi membuat diri kita sehat untuk mencegah Covid 19,'' ujarnya. [wap]
wiwit agus pribadi/bhirawa
Angki menunjukkan aplikasi Koprol yang dilengkapi UVC
Koprol, Kotak Protokol Ste Surabaya, Bhirawa Peningkatan kualitas pendidikan vokasi di bidang teknologi informasi terus dilakukan. Dalam menghadapi era society, bahkan para siswa dituntut untuk melahirkan ide inovasi teknologi sesuai kebutuhan masyarakat. Sebab, kedepan di era ini pekerjaan dan aktivitas manusia akan difokuskan pada Human-Centered yang berbasis pada teknologi. Salah satu inovasi tersebut seperti yang dibuat guru dan siswa SMKN 12 Surabaya, dengan Kotak Protokol atau Koprol. Inovasi ini, terletak pada perabotan lemari yang dilengkapi dengan lampu UVC dan teknologi Augmented
Reality (AR) untuk menampilkan gambar secara tiga dimensi. Guru desain interior dan teknik furniture SMKN 12 Surabaya, Angky Patria Ruswinda mengungkapkan, ide ini tercetus ditengah kondisi pandemi. Sebab, kini masyarakat harus menerapkan protokol secara ketat. Di sisi lain, virus akan menempel pada benda dalam waktu yang cukup lama. "Berangkat dari itu kita lengkapi dengan lampu UVC untuk sterilisasi. Karena saat kita bawa pulang benda ini, kita gak tau banyak virus menempel, pembersihan benda juga waktu yang cukup lama. Akhirnya kita buat terobosan ini,'' ujar dia, Selasa (23/10)
dalam kegiatan E ICT SMK 2021. Sementara unt kata Angki ini dig ajang promosi, un benda secara 3 berada di daerah "Sejauh ini kita ma pesanan. Kar muanya di sekola Untuk bisa me hat perabotan rum 12 Surabaya ini, p gunggah aplikas store. Kemudian tertera maka pem berbagai perabot yang ditawarkan. pi dengan UVC d
Serbuan vaksinasi sasar pelajar di kota Probolinggo.
GALERI
P O N XX
Peran Pelatih Dibalik Sukses Selam Jatim Raih 13 Emas PON XX Papua Keberhasilan peselam Jatim merebut 13 emas, enam perak dan tiga perunggu dan sekaligus menjadi juara umum di PON XX Papua 2021 memang sangat membanggakan, selain itu atlet Jatim juga berhasil memecahkan empat Rekor PON maupun nasional. Oleh: Wawan Triyanto, Kota Surabaya
m taufik/bhirawa
Selam Jatim berhasil meraih juara umum di PON XX Papua 2021 dengan merebut 13 emas, tiga perak dan tiga perunggu.
Prestasi itulah yang membuat Cabang Olah Raga (Cabor) Selam menjadi salah satu lumbung emas dan menjadi andalan bagi Kontingen Jatim di setiap PON. Bahkan saat ini Pengprov Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jatim sudah menyiapkan mereka untuk turun di SEA Games Vietnam jika Cabor selam dilombakan. Namun dibalik keberhasilan atlet tentunya ada tangan dingin yang bekerja ekstra keras untuk membina, melatih mem-
perbaiki teknik hingga menjadi motivator agar sang atlet percaya diri saat berlomba. Mereka adalah para pelatih, official maupun pengurus POSSI Jatim yang selama ini dengan sabar memoles dan membentuk karakter atlet untuk menjadi seorang pemenang. Ketua Umum POSSI Jatim, Mirza Muttaqien menjelaskan, untuk melahirkan seorang atlet juara membutuhkan proses yang sangat panjang, mulai dari pembibitan, pembinaan hingga tu-
gas para pelatih menyempurnakan teknik. Untuk menggali bibit atlet muda, POSSI Jatim melakukan pemantauan di beberapa lomba baik di tingkat daerah maupun nasional, salah satu Piala Gubernur Jatim yang masuk level nasional. Mereka yang berhasil meraih juara satu, dua maupun tiga akan mendapat bonus untuk mengikuti lomba tingkat nasional di luar Jatim. ''Untuk juara satu biaya 100% ditanggung POSSI Jatim, sedangkan juara dua dan tiga mungkin sekitar 50% ditanggung peserta, Yang tidak juara tetap kita beri kesempatan ikut asal 100% biaya ditanggung peserta,'' kata Mirza saat beberapa waktu lalu. Tujuan mengajak para atlet mengikuti lomba di luar Jatim
agar mental lomba mereka terlatih, selain itu untuk melihat peningkatan kemampuan atlet muda. ''Kalau mereka juara, kita akan menitipkan mereka untuk berlath di Puslatkab/ Puslatkot yang digelar di daerah dan kita akan terus memantaunya,'' katanya. Jika prestasi mereka terus berkembang maka POSSI Jatim akan merekrutnya untuk masuk Puslatda lapis dua atau tiga. Nah disinilah pelatih bekerja keras untuk membenahi teknik, fisik maupun mental. Sebab ada beberapa atlet muda yang ngeyel kalau dia sudah bisa juara dengan teknik yang dimilikinya. Disinilah peran pelatih harus tarik ulur ego atlet dengan memberikan pengertian dan tetap telaten merubah tekniknya. [*]
rawa
& OLAHRAGA im Support N 1 Buduran S Nasional
AYAAN Oktober 2021
nya sangat bagus. Salah guru Pembimbing, Vinisia menambahkan, kalau lomba ini persaingannya cukup ketat, karena diikuti 19 peserta mewakili provinsi masing - masing. Walaupun dilaku-
Halaman 7 S O S O K
Masuk Ilmuwan Top Dunia
Tercatat dalam ilmuwan top dunia, membawa kebanggan bagi Achmad Syafiuddin S.Si., M.Phil., Ph.D. Dosen prodi Kesehatan Masyatakat Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) masuk jajaran daftar ilmuwan top dunia yang baru-baru ini dirilis oleh Elsevier, lembaga penerbit tingkat dunia yang
kan secara Daring, tetapi melihat potensi siswanya, dari segi minatnya, daya tangkapnya, daya ingatannya juga cukup bagus. ''Saya berharap untuk tahun ini bisa meraih juara pertama,'' harap Vinisia. [ach]
mengelola Scopus. Rilis resmi tersebut oleh Elsevier dapat dibaca di doi.org/10.17632/ btchxktzyw.3. Penilaian didasarkan pada single year impact menggunakan beberapa indicator atau composite indicators seperti sitasi, h-index, co-authorship dan beberapa indikator lainnya. Scopus sendiri merupakan salah satu data center atau database sitasi dan literasi jurnal ilmiah bereputasi yang sekarang menjadi salah satu rujukan Diktiristek untuk pemeringkatan institusi dan peneliti di Indonesia. Dari capaian ini, Syafiuddin berada dijajaran 58 ilmuwan yang berasal dari Indonesia. Dan berada pada urutan ke 18 berdasarkan ranking all citation atau urutan ke 26 berdasarkan self-citation excluded.
“Saya termasuk yang paling junior, karena yang masuk daftar disana adalah para ilmuwan senior dari beberapa kampus ternama di Indonesia.” Achmad Syafiuddin S.Si., M.Phil., Ph.D
Dikatakan Syafiuddin, dirinya termasuk antara yang paling junior dari deretan 58 ilmuwan asal Indonesia. "Saya termasuk yang paling junior, karena yang masuk daftar disana adalah para ilmuwan senior dari beberapa kampus ternama di Indonesia," kata doktor lulusan dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Selasa (26/10). Syafiuddin yang sekarang juga menjabat sebagai Ketua LPPM Unusa ini mengungkapkan, tercatat ia dalam daftar tersebut karena fokus penerbitan artikel di jurnal jurnal internasional bereputasi dan berimpak tinggi. Di mana ia berfokus pada penelitian tentang lingkungan. "Saya banyak meneliti tentang kesehatan lingkungan, khususnya di bioremediasi polusi air yang memfokuskan pada penggunaan bahan-bahan alami dalam upaya mengurangi kandungan polusi di dalam air," kata Syafiuddin yang juga merupakan penerima beasiswa Bidik Misi tahun 2010. Selain itu, ada salah satu tulisannya yang terbit di Journal of the Chinese Chemical Society, Wiley yang dinobatkan sebagai artikel yang paling banyak disitasi di jurnal bergengsi. [ina]
Atlet Angkat Besi KONI Kabupaten Malang Berlatih di Ruang Tamu achmad suprayogi/bhirawa
Ka Cabdin Dindik Jatim Wilayah Sidoarjo - Surabaya, Drs Lutfi Isa Ansori MM dan Kepala SMKN 1 Buduran, Dra Agustina MPd, saat memantu jalannya lomba.
Kab Malang, Bhirawa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang telah memiliki 53 Cabang Olah Raga (Cabor). Namun, dari sekian Cabor itu tak semuanya memiliki tempat latihan atlet layak, bahkan minim fasilitas pendukung. Karena hanya semangat atlet dan pelatih yang mereka miliki, maka tempat untuk berlatih tidak menjadi persoalan. Seperti atlet Cabor Angkat Besi dan Angkat Berat yang setiap berlatih di ruang tamu milik Pembina Prestasi (Binpres) Cabor Angkat Besi dan angkat Berat KONI Kabupaten Malang, Untung Ari Wibowo, di Jl Pramuka, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Tempat berlatih ini hanya berukuran 28 meter persegi (m2), dan jauh dari kelayakan sebagai tempat berlatih atlet angkat besi dan angkat berat. Menurut Untung, dirinya telah memiliki 11 orang atlet, yang terdiri dari 6 orang atlet angkat berat, dan lima orang atlet angkat besi. Sedangkan pendidikan mereka tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan satu orang kini mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM). Ruang tamu telah digunakan untuk berlatih atlet itu sejak tahun 2018. Meski, tempat latihan jauh dari kelayakan dan sangat minim fasilitas, tapi di-
rinya dan atlet memiliki semangat yang cukup besar dalam berlatih. "Dan kemungkinan itu yang tidak dimiliki oleh daerah - daerah lain di Jawa Timur,'' ujarnya, Selasa (26/10), melalui telepon selulernya. Untung menjelaskan, tempat latihan atlet angkat besi dan angkat berat jauh dari kelayakan, namun pada Porprov Jatim 2011, 2013, dan Porprov 2015, atlet kami telah berprestasi, karena telah memperoleh medali, baik itu emas, perak maupun perunggu. Pada ajang PON) XX Papua 2021, atlet angkat besi dan angkat berat asal Kabupaten Malang masih belum menyumbangkan med-
ali. Namun, atlet Kabupaten Malang yang memperoleh medali di PON totalnya sebanyak 39 medali. "Itu membuktikan atlet dan pelatih KONI Kabupaten Malang memiliki semangat yang luar biasa untuk menjuarai di setiap even pertandingan olah raga, baik di daerah, nasional maupun internasional. Padahal, dukungan finacial sangat minim, dan bahkan untuk beli air mineral saja sulit dibeli,'' ungkap Untung. Untung yang juga guru olah raga SMPN 1 Singosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang ini mengatakan, jika atlet binaannya ini rata - rata anak dari orang tuanya yang
cahyono/bhirawa
Atlet angkat besi dan angkat berat saat berlatih di ruang tamu yang jauh dari kelayakan, di Jl Pramuka, Keluarahan Kalirejo, Kec Lawang, Kab Malang.
dalam segi ekonominya kurang beruntung. Tapi, hal itu tidak menyurutkan untuk berprestasi, sehingga menjadi kebangaan keluarganya. Maka diharap kepada pemerintah daerah agar serius dalam memperhatikan para atlet yang berprestasi, yang tidak hanya mengarumkan nama daerahnya, tapi juga mengharumkan nama Bangsa Indonesia dikancah internasional. "Kami optimis atlet Angkat Besi dan Angkat Berat KONI Kabupaten Malang di Porprov VII Jatim 2022 mendatang, memperoleh prestasi berupa medali, baik itu emas, perak maupun perunggu. Meski dalam keshariannya, atlet yang berlatih minim fasilitas dan dukungan finacial,'' tandas Untung. Meski Untung sebagai Binpres Cabor Angkat Besi dan Angkat Berat, dia juga memiliki club karate, yang mana atletnya mampu mengukir prestasi dan mengharumkan nama bangsa Indonesia ditingkat internasional, yakni I Made Khisawa Hergianta, yang kini masih duduk dibangku kelas XII SMAN 1 Lawang, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, peraih medali emas di even Coupe Internasionale DE KAYL Luxembourg, Jerman, pada tahun 2017. Dia juga juga berprestasi dalam peraih medali emas di Porprov Jatim 2019. [cyn]
Bebas Sanksi FIFA, Bupati Pamekasan Komitmen Majukan Persepam Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa
C untuk sterilisasi dan teknologi AR untuk pemasaran.
rilisasi yang Dilengkapi AR
Expo and Expose
tuk teknologi AR, gunakan sebagai tuk menampilkan 3D, jika pembeli yang cukup jauh. a hanya menerirena kita buat seah,'' kata dia. embeli atau melimah karya SMKN pembeli bisa meni melalui aplikasi n scan QR yang mbeli bisa melihat tan dengan tema "Selain dilengkadan AR kita juga
buat hall table. Jadi memberikan pilihan kepada pembeli untuk rumah yang kalasik mungkin cocok dengan perabotan A. Begitupun untuk rumah minimalis, cocok dengan perabotan B,'' jabarnya. Hingga kini sudah 50 buah perabotan dibuat. Mulai desain hingga produksi. Proses pembuatannya pun didampingi oleh guru furniture. Sehingga butuh waktu setidaknya satu bulan untuk menyelesaikan seluruh barang. "Kita bisa bilang kelebihan inovasi kami ini ada kombinasi estetik dan fungsional. Karena biasanya teknologi kadang tidak mempertimbangkan nilai estetika. Jadi kita buat menyatu dengan ruangan.
Finishing kita buat sesuai dengan beberapa tema,'' urainya. Kedepan, Angki beserta tim akan mengembangkan inovasi dengan kelengkapan sensor handsanitizer dan sensor open. ''Karena kami terbatas di tenaga IT, jadi ini yang akan kita kembangkan kedepan,'' tandasnya. Sementara itu, Kepala SMKN 12 Surabaya, Biwara Sakti Pracihara mengungkapkan melalui kegiatan expo dan expose ICT SMK ini, pihaknya lebih mengetahui peta SMK yang sudah move on di bidang-bidang IT dan pengembangan IT ke depan. "Jadi ini juga menjadi ajang adaptif dan kolaboratif antar SMK,'' katanya. [ina]
Pemkab Pamekasan, Bhirawa Persatuan Sepak Bola Pamekasan (Persepam) kembali bisa berkompetisi di Liga 3 Indonesia setelah sekian lama vakum akibat sanksi Federation Internasional Football Association (FIFA), setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur bersama semua stake holders bekerja keras membebaskan dari belenggu sanksi. Pemkab bersama manejemen, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Pamekasan akhirnya menggelar launching Persepam Reborn di Taman Belakang Mandhapa Aghung Ronggosukowati Pamekasan. "Saya bersyukur, setelah Persepam melalui beberapa dinamika panjang yang telah diketahui bersama. Akhirnya malam ini bisa reborn dengan semangat dan spirit baru,'' ujar Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat memberikan sambutan dalam acara launching Persepam Reborn. Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini bercerita, pada tahun
2018 saat dirinya baru menjabat orang nomor satu di Pamekasan terdapat banyak tulisan di sejumlah sudut kota yang seakan - akan memojokkan dirinya. Padahal, dirinya baru memimpin Pamekasan yang tidak tahu asal usul masalah Persepam. "Saya waktu itu tanya ke Mas Johan (Ketua PSSI, red) dan beberapa teman - teman yang lain tentang Persepam itu bagaimana ceritanya. Mulai Persepam bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, terdegrasi hingga terkena sanksi FIFA,'' tandasnya. Menurutnya, masalah yang dialami Persepam bukan salah dari seseorang, atau menejemen. Melainkan bagian dari sejarah yang harus dilalui bersama. Namun, sejarah buruk tersebut tidak boleh terulang kembali setelah Persepam saat ini bangkit atau reborn. Masalah ini harus menjadi spirit meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Persepam. Sehingga, klub sepak bola yang lahir pada tahun 1970 itu menjadi klub yang berprestasi dan disegani oleh klub klub lain di Indonesia.
"Harapan saya, kita ini menjadi satu, padu. Tidak ada yang lebih terhormat diantara satu dengan yang lainnya. Kecuali, yang lebih terhormat antara satu dengan yang lainnya yang betulbetul berkontribusi positif untuk kemajuan Persepam,'' ungkapnya. Mas Tamam menegaskan, pemain, menejemen, KONI, PSSI dan bupati posisinya sama. Hanya saja yang membuat berbeda adalah peran, komitmen serta menjalankan
hilmi husain/bhirawa
Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf, Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo bersama jajaran Forkopimda saat membuka Liga Tarkam di Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan.
Kapolres dan Pak Dandim yang akhirnya memberikan izin,'' ujar Gus Ipul. Ada sejumlah tata tertib dan saksi di Liga Tarkam itu. Pemain yang melakukan pemukulan akan langsung dikeluarkan dan dilarang main, penonton dibata-
si maksimal 100 orang setiap pertandingan. Masing-masing tim maksimal hanya boleh membawa 50 suporter. Liga Tarkam ini juga disiarkan live di kanal YouTube Radio Ramapati milik Pemkot Pasuruan, sehingga
wiwit agus pribadi/bhirawa
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam Melaunching Persepam Reborn. [samsudin]
Liga Tarkam Kota Pasuruan Dimulai dengan Prokes Ketat Pasuruan, Bhirawa Pemkot Pasuruan resmi membuka Liga Tarkam di Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan. Liga Tarkam 'Golek Sehat, Golek Seneng' dibuka secara langsung oleh Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf, Senin (24/ 10) sore. Karena masih pandemi, penonton dibatasi maksimal 100 orang setiap pertandingan. Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf menyampaikan Liga Tarkam melibatkan 24 klub delegasi. Setiap kelurahan yang berkompetisi dalam delapan grup dan berlanjut ke pertandingan sistem gugur sampai final. Dalam laga perdana di grup A, tersaji pertandingan antara klub Tembok Rejo FC dari Kelurahan Tembok Rejo kontra Bukir United dari Kelurahan Bukir. Pertandingan 2 kali 30 menit yang berlangsung sengit itu menghasilkan skor sama kuat 2 - 2. "Ini hiburan olah raga untuk warga agar meningkatkan imun saat pandemi Covid 19. Kami ucapkan terima kasih pada Pak
tanggungjawab dengan sungguhsungguh. Karena satu elemen saja tidak berfungsi, maka seluruhnya tidak bisa berjalan dengan baik. Kita harus bekerja sama untuk mendorong Persepam ini bisa bertanding dengan bagus, pemainnya bersungguh-sungguh, menejernya cinta kasih, seluruh kita mendukung. Insyaallah semakin banyak klub di kabupaten ini yang betul - betul profesional. [din]
masyarakat bisa melihat pertandingan dari rumah. "Intinya Liga Tarkam ini, golek sehat, golek seneng. Dan apabila ada pemain yang melakukan pemukulan tentu akan langsung dikeluarkan dan dilarang main. Adapun pemain yang dipukul dan tidak membalas maka akan mendapatkan uang Rp500 ribu. Para penonton yang terbukti anarkis akan disanksi tidak bisa mengurus SKCK di kepolisian,'' urai Gus Ipul. Tak hanya itu, wasit juga diancam sanksi jika terbukti berperilaku curang dalam pertandingan. Liga Tarkam yang dihelat mulai 24 Oktober 2021 sampai final akan berlangsung pada 27 November 2021. Semua pemain yang bertanding adalah 100 persen ber-KTP Kota Pasuruan. "Liga ini juga mencari bibit-bibit pemain muda. Jadi ada spesifikasinya untuk setiap tim. Yang umur 18 hingga 19 tahun ada beberapa pemain, ada juga umur 20 tahun, karena ini juga untuk kaderisasi,'' urai Gus Ipul. [hil]
GELANGGANG
Atlet Peraih Medali PON XX Terima Penghargaan dari Bupati Situbondo, Bhirawa Tiga atlet asal Situbondo yang berhasil meraih medali perak dan perunggu mendapatkan penghargaan dari Bupati Karna Suswandi Senin (25/10). Penghargaan diberikan di ruang IR lantai II Pemkab Situbondo. Ketiga atlet yang mengharumkan nama Kabupaten Situbondo ini didampingi orang tua. Ikut hadir diantaranya Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Situbondo, Tutik Margiyanti dan Pengurus KONI. Menurut Bupati Karna, penghargaan diberikan kepada dua atlet anggar Sigy Kanadela dan Billa Dwi Alfiantoro, sedangkan atlet bulu tangkis peraih, Gatjra Piliang Fiqihilahi Cupu yang meraih medali perak dan perunggu di ajang PON XX Papua. Sigy dan Billa Dwi meraih medali perak di nomor degen beregu putra. Sigy juga menyabet medali perunggu di nomor degen perorangan putra. Sedangkan atlet bulu tangkis meraih medali perunggu di nomor beregu putra. Bupati Karna merasa bersyukur dan berterima kasih karena pada ajang PON XX Papua 2021, atlet anggar dan bulu tangkis menorehkan prestasi dengan membawa pulang empat medali sekaligus (dua perak dan dua peruggu). Sebab pada ajang PON sebelumnya (2019) Situbondo tidak membawa pulang medali. [awi]
JATIM MEMBANGUN
Rabu Legi, 27 Oktober 2021
Halaman 8
18 Warga Kelurahan Kanigaran Menerima Bantuan Stimulan Rumah Swadaya Kota Probolinggo, Bhirawa Bersama Bank Jatim Cabang Probolinggo, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR dan PKP) menyerahkan secara simbolis kepada dua orang penerima manfaat pelaksanaan konstruksi, yakni berupa buku tabungan program bantuan stimulan rumah swadaya. Bertempat di Pendapa Kecamatan Kanigaran, diberikan bantuan sosial kepada 18 kepala keluarga di Kelurahan Kanigaran Kecamatan Kanigaran. Penyaluran dana peningkatan kualitas rumah tidak layak huni sebesar Rp 20 juta, dengan total keseluruhan Rp 360 juta diberikan pada masing-masing nomor rekening yang didapatkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021. “Untuk itu pada penetapan pelaksanaan konstruksi nantinya, pihak Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang akan mendampingi, ikut andil dalam proses pelaksanaan konstruksi Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) di Kelurahan Kanigaran Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo,” ucap Kepala DPU PR dan PKP Agus Hartadi, Selasa (26/10).
Agus melanjutkan, pada pihak camat dan lurah beserta jajarannya agar selalu terlibat aktif, memantau dan menyiapkan kesiapan masyarakatnya dengan melakukan pendekatanpendekatan persuasif agar selama pelaksanaan konstruksi pembangunan bantuan stimulan rumah swadaya dapat berjalan dengan kondusif. “Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat sehingga mampu merubah masayarakat secara bertahap terhadap perumahan tidak layak dan aman sehingga dapat meningkatkan aksebilitas rumah tinggal yang bersih dan nyaman serta mengurangi tingkat kekumuhan terhadap suatu daerah,” terangnya. Romlah, warga Beberan Supriyadi Kanigaran RT 03 RW 09 menuturkan ucapan terimakasihnya, ia berharap lancar pembangunannya (rumahnya). Di hari yang sama Pemerintah Kabu-
wiwit agus pribadi/bhirawa
Dua warga terima bantuan stimulan rumah swadaya.
paten (Pemkab) Probolinggo menerima bantuan sosial (bansos) berupa 2.500 paket sembako dari Coorporate Social Responsibility (CSR) Bank Jatim. Bantuan ini akan didistribusikan kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 24 kecamatan seKabupaten Probolinggo. Bansos paket sembako ini diserahkan secara simbolis oleh Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdiyan Timur Satya Graha kepada Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko didampingi Pemimpin Bank Jatim Cabang Kraksaan Wawan Budi Rachmanto dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten
Probolinggo Achmad Arif di Balkon Lantai 2 Kantor Bupati Probolinggo. Selanjutnya Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako dari CSR Bank Jatim tersebut secara simbolis kepada 9 (sembilan) orang penerima. Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdiyan Timur Satya Graha mengungkapkan bantuan paket sembako ini adalah sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo yang telah memberikan kepercayaan dan dukungannya kepada Bank Jatim dalam
mengembangkan usaha. “Semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat dan membantu memenuhi kebutuhan hidup sementara masyarakat Kabupaten Probolinggo yang terdampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya. Sementara Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko mengatakan kegiatan CSR Bank Jatim tahun 2021 di Kabupaten Probolinggo ini adalah salah satu penanganan permasalahan perekonomian masyarakat yang terkena dampak pemberlakuan PPKM akibat pandemi Covid-19 oleh pemerintah. “Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membantu memberikan stimulasi bantuan ekonomi, salah satu Jaring Pengaman Sosial (JPS) dalam mempercepat pemulihan perekonomian daerah dan meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Saya berharap kegiatan CSR Bank Jatim tahun 2021 di Kabupaten Probolinggo ini dapat berjalan secara berkelanjutan, dengan bentuk bantuan sosial yang lebih variatif bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo,” harapnya. Terpisah Kepala Dinsos Kabupaten Probolinggo Achmad Arif men-
gungkapkan bansos paket sembako CSR Bank Jatim ini diberikan kepada masyarakat tidak mampu terdampak PPKM diluar penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). “Bantuan sosial CSR Bank Jatim ini berupa paket sembako bagi 2.500 penerima yang masing-masing berisi 5 kg beras premium, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir dan 10 butir telur ayam,” ujarnya. Arif menjelaskan pada saat mengambil bansos CSR Bank Jatim ini, masing-masing kepala desa/kelurahan sudah membawa 2 lembar fotokopi KTP para penerima bantuan sosial sesuai dengan jumlah penerima. Dimana satu lembar untuk diserahkan oleh kepala desa/kelurahan kepada Kasi Kesra Kecamatan dan satu lembar lagi diserahkan pada saat penyerahan bantuan sekaligus menandatangani tanda terima penyerahan bantuan sosial di masing-masing desa. “Harapannya masyarakat yang mendapatkan bantuan sosial ini dapat memanfaatkan dengan sebaikbaiknya untuk meringankan ekonomi masyarakat terdampak pandemi Covid-19,” tambahnya.[wap]
KELANA JATIM
FKDM Diharapkan lebih Aktif Bantu Pemkab Jombang Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab berharap, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Jombang lebih aktif lagi dalam membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dalam melaksanakan kewajibannya untuk melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, (NKRI), terutama dalam menjaga dan memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat sebagaimana yang diamanahkan Undang-Undang (UU) Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Hal itu disampaikan Bupati Mundjidah Wahab saat membuka kegiatan Pembinaan Peningkatan Kapasitas Dan Kapabilitas Anggota FKDM Kabupaten Jombang dan FKDM kecamatan Se-Kabupaten Jombang. Sebagaimana peran FKDM yakni sebagai media dalam penyampaian informasi mengenai ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan (ipoleksosbudkam) kepada pihak terkait terutama kepada pimpinan daerah. Informasi FKDM itu disampaikan secara berjenjang mulai dari tingkat Desa sampai dengan tingkat Kabupaten. “Perlu kesiapsiagaan FKDM terhadap adanya bencana alam, non alam dan bencana lainnya antara lain bencana sosial (narkoba, kriminalitas dan bencana ulah manusia lainnya). Terlebih lagi di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini mohon kepada FKDM bisa mengawal program-program pemerintah dalam upaya penanggulangan Covid-19 beserta dampak yang ditimbulkan baik dampak ekonomi maupun sosial budaya,” kata Bupati Jombang. [rif]
Pasien ICU Covid-19 di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Tinggal Satu Orang Kota Blitar, Bhirawa Selama menjalani New Normal di Kota Blitar, jumlah pasien Covid-19 di ICU RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar mengalami penurunan hingga saat ini hanya satu orang saja yang menjalani perawatan secara intensif. Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr. M Muchlis mengatakan tingkat keterisian tempat tidur atau BOR ruang ICU dan isolasi pasien Covid-19 di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar terus turun, dimana saat ini, Selasa (26/10), dari 24 tempat tidur ruang ICU khusus Covid di RSUD Mardi Waluyo hanya terisi satu pasien atau 4,17 persen, dan dari 105 tempat tidur ruang isolasi di RSUD Mardi Waluyo sekarang hanya terisi dua pasien atau 1,9 persen. “Kami berharap dan berdoa mudah-mudahan terus mengalami pengurangan yang signifikan, sehingga pasien Covid-19 yang masuk ke RSUD Mardi Waluyo sedikit sekali atau tidak ada,” kata Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr M Muchlis. Lanjut dr. M Muchlis, rendahnya tingkat keterisian tempat tidur di RSUD Mardi Waluyo bisa menjadi tolok ukur suksesnya penanganan penularan Covid-19 di tingkat hulu, dimana salah satunya penegakan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di masyarakat dilaksanakan dengan sangat maksimal oleh semua lapisan masyarakat.[htn]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, Spd Motor Honda, Hijau, AG 2606 RBU, a/n. Mujiati, Dsn Ngrejo, RT 12/7 Kradinan, Pagerwojo – T.Agung No. 8233/IMB/BI-IV/2021
Kaskoarmada II, Laksma TNI Rachmad Jayadi menyambut kedatangan Duta Besar Jepang di Indonesia, Selasa (26/10).
istimewa
Koarmada II Sambut Baik Duta Besar Jepang dalam Hubungan Bilateral Surabaya, Bhirawa Koarmada II menerima Courtesy Call dari Duta besar Jepang Mr Kanasugi Kenji, Ambassador of Japan to Indonesia, Selasa (26/10). Kedatangan Mr Kanasugi Kenji beserta rombongan disambut baik oleh Kepala Staf Koarmada (Kaskoarmada) II, Laksma TNI Rachmad Jayadi mewakili Pangkoarmada II. Bertempat di Gedung VIP Nala, Kaskoarmada II menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Duta besar Japang besera rombongan atas waktu dan kesempatan yang telah diluangkan. Khususnya dalam kunjungannya
di Mako Koarmada II, yakni dalam hubungan bilateral antar negara. “Melalui momen seperti ini dapat terjalin hubungan persahabatan yang lebih erat antara kedua negara. Khususnya bagi Angkatan Laut di kedua negara,” kata Kaskoarmada II, Laksma TNI Rachmad Jayadi. Rachmad berharap kerjasama bilateral kedua negara semakin solid, khususnya dalam hal pertahanan maritim. Sehingga terjalin hubungan persaudaraan maupun hubungan baik dua negara yang mengedepankan kedamaian. Serta terjalinnya kerjasama disemua lini yang membawa dampak positif bagi kedua negara.
“Intinya kerjasama ini bisa terus terjalin dengan baik dan solid. Kami mengapresiasi kunjungan dari Duta Besar Jepang,” ungkapnya. Sementara itu, Kanasugi Kenji mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat Koarmada II. Pihaknya mengaku hormat dan bangga bisa berkunjung ke Markas Armada II. Kenji juga memberikan selamat atas keberhasilan KRI Cakra-401 dalam tes menyelam. Pihaknya juga berterima kasih telah menerima kunjungannya di Pelabuhan Skuadron Pelatihan JMSDF akhir Juni lalu. Selama Covid-19, pihaknya juga menyampaikan bela-
sungkawa untuk Letnan Kenjitsu Fatirohmana yang lulus dari Akademi Pertahanan Nasional di Jepang. “Kerjasama yang baik ini harus tetap berjalan. Armada Internasional yang nantinya JMSDF akan memiliki International Fleet Review pada tahun 2023 serta JMSDF ingin mengundang TNI AL Indonesia,” pungkasnya. Turut hadir dalam kegiatan ini, diantaranya Asintel Pangkoarmada II , Asops Pangkoarmada II, dari Duta Besar Jepang Mr. Tanaka Motoyasu (Counselor), Mr. Furunobu KoichiThird secretary (penerjemah), Mr. Takeyama Kenichi (Consul General of Japan). [bed]
Wabup Minta Kinerja Pelayanan Desa Lebih Ditingkatkan Sidoarjo, Bhirawa Wakil Bupati Sidoarjo meminta kepada perangkat desa agar terus meningkatkan pelayanan masyarakat yang ada di desa masing-masing. Permintaan Wakil Bupati Sidoarjo H Subandi SH ditegaskan saat meresmikan Gedung Pelayanan Kantor Desa Pepe Sedati, pada (26/10) kemarin. Wabup Subandi juga berharap peresmian tersebut dibarengi dengan meningkatnya kinerja aparatur Desa Pepe dalam melayani masyarakat. “Dengan selesainya renovasi kantor desa ini haruslah dimaknai sebagai
sarana perbaikan pelayanan kepada masyarakat, “ harapnya. Dikatakannya perbaikan pelayanan kepada masyarakat merupakan hal wajib yang harus dilakukan. Inovasi pelayanan yang memudahkan masyarakat haruslah diciptakan. Hal tersebut menjadi tuntutan masyarakat diera reformasi birokrasi saat ini. Pelayanan publik yang prima harus disajikan pemerintah kepada masyarakat. “Keinginan untuk memperbaiki pelayanan publik harus menjadi spirit bagi seluruh aparatur pemerintahan,”ujarnya. Wabup Subandi juga mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya atas pelayanan prima yang dilakukannya Desa Pepe. “Saya berpesan untuk
memanfaatkan kantor layanan ini secara maksimal bagi kemajuan pembangunan desa,” ucapnya.[ach]
achmad suprayogi/bhirawa
Wakil Bupati Sidoarjo Subandi menggunting pita simbulis ditempatinya gedung layanan baru Desa Pepa.
Akses Jalan Pasar Gadang Dibenahi Malang, Bhirawa Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) melakukan perbaikan jalan di Pasar Gadang, pada Senin (25/10) lalu.
Perbaikan Jalan Pasar Gadang untuk meningkan kegiatan ekonomi masyarakat.
Sejumlah alat berat dan petugas sejak pagi terlihat melakukan penanganan terhadap titik-titik kerusakan sepanjang koridor jalan yang cukup strategis bagi pergerakan di kawasan Pasar Gadang, dan akses menuju RSUD dan Block Office. Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengungkapkan, perbaikan jalan menjadi salah satu bagian upaya meningkatkan kemudahan bagi pengguna jalan, termasuk pedagang
dan pembeli di Pasar Gadang. “Secara bertahap terus kita kuatkan pasar rakyat, sembari tentunya menunggu legalitas untuk revitalisasi fisik pasar. Niat kita adalah terus bergerak menuju kesejahteraan,” ujar Sutiaji. Sementara itu, Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang Ir. Diah Ayu Kusumadewi, MT menjelaskan bahwa, untuk saat ini proses perbaikan bersifat jangka pendek dengan fokus menambal kerusakan pada ruas jalan
sepanjang 155 meter dengan lebar 7 meter. Pembiayaan dialokasikan melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk kegiatan pemeliharaan insidentil jalan pada tahun anggaran 2021. Beberapa waktu terakhir, kondisi jalan di Pasar Gadang memerlukan penanganan segera demi kenyamanan maupun keamanan pengendara, utamanya jelang musim hujan. Rencananya perbaikan ini dikebut dalam waktu 1-2 hari sehingga dapat segera memberi manfaat bagi pengguna jalan. “Untuk pembenahan jangka panjang, Dinas PUPRPKP Kota Malang akan menindaklanjuti sesuai den-
gan program dan kegiatan yang telah disusun dalam rencana kerja perangkat daerah,” ujar Diah Ayu. Terkait antisipasi kemacetan lalu lintas akibat proses pengerjaan fisik, Diah menuturkan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Dari pantauan sejak pagi tadi, terlihat beberapa petugas telah hadir di lokasi untuk membantu mengatur pergerakan kendaraan. Sehingga lalu lintas di sekitar lokasi pengerjaan relatif lancar. “Mohon maaf bila ada ketidaknyamanan selama proses pengaspalan, Insha Allah kita tuntaskan secepatnya,” pungkasnya.[mut]
JATIM MEMBANGUN
Rabu Legi, 27 Oktober 2021
Halaman 9
Minta Masyarakat Ikut Siaga Bencana Akhir Tahun 2021 Kabupaten Blitar, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Blitar mengajak masyarakat Kabupaten Blitar untuk siaga terhadap bencana di akhir tahun 2021. Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso mengatakan menejelang akhir tahun 2021 pihaknya meminta masyarakat agar lebih siaga terhadap bencana alam di akhir tahun 2021. “Menjelang akhir tahun 2021, kami berharap tidak ada bencana yang melanda di Kabupaten Blitar,
untuk itu kami berharap masyarakat juga siaga, utamanya menjelang musim penghujan,” kata Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso yang juga biasa disapa makde Rahmat. Lanjut Makde Rahmat, berdasarkan data di BNPB disampaikan bahwa hampir 99 persen dari kejadian
bencana sepanjang tahun 2020 merupakan bencana hidrometeorologi, dimana dari total 2.952 kejadian, ada 1.080 kejadian di antaranya banjir, 880 kejadian putting beliung, 577 kejadian tanah longsor, 326 kejadian kebakaran hutan dan lahan, serta 29 kejadian kekeringan. “Menyikapi hal itu kami menekankan kepada seluruh lapisan untuk memahami betul daerah rawan bencana yang telah dipetakan oleh masing-masing wilayah,” ujarnya.
Selain itu dikatakannya mulai dari sekarang harus melakukan persiapan dan pengecekan perlengkapan penanggulangan bencana, serta selalu koordinasi yang intens diantara semua pihak. “Kami juga berharap, adanya himbauan ini tidak membuat gaduh di kalangan warga melainkan justru lebih siaga terhadap perubahan iklim yang terjadi saat ini,” jelasnya. Tambah Rahmat, informasi ini bisa segera tersampaikan ke masyarakat
bawah melalui Kecamatan/Desa dan Kelurahan yang juga ujung tombak di Pemerintah Kabupaten Blitar, agar masyarakat supaya tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. “Kami juga menghimbau dimasa pandemi ini juga tetap melaksanakan Prokes disemua kegiatan, karena ini juga salah satu bencana yang sampai saat ini masih kita cegah penyebarannya,” imbuhnya. [htn]
Hartono/Bhirawa
Rahmat Santoso
KELANA JATIM
Ketua KPK Pantau Pelaksanaan Vaksinasi di Sidoarjo Sidoarjo, Bhirawa Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Komjen Pol. Firli Bahuri didampingi Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta dan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor meninjau pelaksanaan vaksinasi pelajar dan orang lanjut usia (lansia), pada (26/10) pagi di YPM Universitas Ma’arif Hasyim Latief Taman Sidoarjo. Nampak hadir juga Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Hadi Supraptoyo, Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Inf. Agus Setiawan, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro dan sejumlah pejabat dari Polri, TNI dan Pemkab Sidoarjo. Ulama sepuh juga hadir, diantaranya KH. Anwar Manshur Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo dan Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar. Vaksinasi yang diselenggarakan alumni AKABRI angkatan 90 tersebut diikuti lebih dari 200 Lansia dan ratusan pelajar SMK/SMA serta Mahasiswa YPM Umaha. Ketua KPK Firli Bahuri merupakan alumni AKABRI angkatan 90 sementara Kapolda Jatim Nico Afinta alumni angkatan 92.[ach]
Polres Bojonegoro Genjot Vaksinasi Covid-19 Bojonegoro,Bhirawa Pemerintah memasukkan cakupan vaksinasi Covid-19 sebagai indikator untuk menentukan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di suatu daerah. Seperti halnya yang dilakukan Polres Bojonegoro beserta jajarannya menggelar gerai vaksinasi hingga ke pelosok desadesa bekerjasama dengan puskesmas setempat. “Sebagai salah satu proses transisi untuk hidup bersama Covid-19 telah diputuskan untuk memasukkan indikator cakupan vaksinasi dalam evaluasi penurunan level PPKM dari level 3 ke level 2, dan level 2 ke level 1,” kata Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, kemarin (26/10). Ia menambahkan pihaknya sudah melaksanakan Analisa dan Evaluasi (Anev) bersama Dinas Kesehatan Bojonegoro, Kodim 0813/Bojonegoro dalam hal cakupan vaksinasi di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Lanjutnya, untuk saat ini Kabupaten Bojonegoro masuk PPKM level 3 dikarenakan cakupan vaksinasi di Bojonegoro masih belum maksimal. Sehingga Polres Bojonegoro berserta jajaran terus menggelar gerai vaksinasi di Kecamatan masingmasing dengan didukung tenaga kesehatan dari Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Si Dokkes), Rumah Sakit Bhayangkara Bojonegoro dan puskesmas setempat.[bas]
Si Jago Merah Lalap 5 Hektar Lahan di Blawan Bondowoso, Bhirawa RPH Blawan, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bondowoso mengalami kebakaran, pada Senin (25/10) kemarin. Ada sekitar seluas 5 hektar lahan yang dilalap si jago merah. Humas KPH Bondowoso Yulianto, mengatakan kebakaran yang tepat terjadi di petak 91.A itu berhasil dipadamkan setelah sekitar 3,5 jam oleh seluruh petugas yang ada di sekitar. Mulai dari Mandor, anggota Polri dan TNI, masyarakat seputar hutan dan tim Sargas Damkar. “Kejadian kebakarannya sekitar jam 12.50 WIB sampai 16.30 WIB,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (26/10). Dijelaskannya, kebakaran kali pertama diketahui oleh masyarakat yang melihat adanya kepulan asap. Kemudian saat turun ke lokasi ternyata lokasi kepulan asap berasal dari petak 91.A. Mengetahui hal itu, pihaknya langsung melakukan pemadaman dengan alat gepyok ranting daun basah.Namun karena angin cukup kencang sehingga api cepat menjalar dan membakar alang-lang yang sudah kering. “Jenis tanaman atau vegetasi yang terbakar itu Alang-alang atau krinyu dan serasah,” jelasnya. Ia menyebut bahwa belum diketahui pasti penyebab kebakaran. “Sumber api diduga dikarenakan ada sumber api serta tiupan angin yang sangat kencang sehingga menimbulkan percikan api dan membakar alang alang yang sudah kering,” pungkasnya. [san]
istimewa
Ziarah dan tabur bunga dalam rangkaian peringatan HDKD 2021 oleh Kemenkumham Jatim, Selasa (26/10).
Kemenkumham Jatim Peringati HDKD dengan Ziarah dan Tabur Bunga Surabaya, Bhirawa Jelang puncak peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Kemenkumham RI pada Sabtu (30/10). Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Jatim punya cara sendiri dalam rangkaian peringatan HDKD. Yakni dengan kegiatan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) 10 November Surabaya, Selasa (26/10). Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Jatim, Krismono memimpin ziarah dan tabur bunga di TMP 10 November Surabaya. Para peserta dengan khidmat mengikuti jalannya keg-
iatan. Dan puncaknya saat Kakanwil meletakkan karangan bunga di monumen TMP sebagai bentuk penghormatan kepada arwah pahlawan. “Ziarah dan tabur bunga ini merupakan rangkaian kegiatan HDKD Kemenkumham RI ke-73 tahun 2021,” kata Krismono. Kegiatan ini, sambung Krismono, dilakukan juga pada jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim. Untuk yang di TMP 10 November Surabaya, dijelaskannya bahwa kegiatan ini dihadiri juga para Pimti. Diantaranya Kadiv Imigrasi, Jaya Saputra; Kadiv Administrasi, Indah Rahayuningsih; Kadiv
Yankum dan HAM, Subianta Mandala. Serta Pejabat Administrasi Kanwil Jatim dan seluruh jajaran UPT Kemenkumham Jatim se-Korwil Surabaya. Pada HDKD 2021, sambung Krismono, seperti yang disampaikan Menkumham bahwa ini harus menjadi momentum bagi Kemenkumham. Khususnya dalam eksistensi Kemenkumham di bidang pelayanan publik. Sehingga bisa meningkatkan citra positif Kemenkumham di mata masyarakat. “HDKD ini merupakan momentum yang baik bagi Kemenkumham, khususnya dalam hal pelayanan publik. Seperti tata nilai Kemenkumham
yang semakin PASTI, yakni Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif,” ungkapnya. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat semakin menumbuhkan nilainilai kepahlawanan, cinta tanah air dan pantang menyerah. Terutama dalam hal pelayanan publik, Krismono berharap pihaknya beserta jajaran bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Serta memberikan layanan yang maksimal. “Kemenkumham Jatim beserta jajaran siap memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya. [bed]
Antisipasi Bencana Alam, Bupati Pamekasan Tinjau Kesiap-siagaan Pemkab Pamekasan, Bhirawa Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, usai memimpin apel pasukan tanggap bencana alam di Lapangan Nagara Bakti Mandhapa Aghung Ronggosukowati, bersama Forkopimda meninjau pasukan dan peralatan untuk kesiapsiagaan menangani bencana. Apel pasukan tersebut diikuti oleh personel Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD), forum relawan penanggulangan bencana (FRPB), Tagana, dinas sosial, personil dinas perhubungan, satuan polisi pamong praja (satpol PP), TNI, dan personil Polri. “Alhamdulillah kita bisa hadir dalam rangka antisipasi bencana alam tahun 2021 di wilayah Kabupaten Pamekasan. Saya sampaikan terimakasih kepada TNI, Polri, tenaga kesehatan dan seluruh masyarakat yang telah bersama-sama mendedikasikan seluruh waktu, tenaga dan pikiran dalam rangka penanganan covid-19,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, bersama Ketua DPRD Pamekasan, Forkopimda dan Kepala BPBD Pamekasan, tinjau peralatan untuk tangani bencana.
Menurutnya, keberhasilan melewati masa kritis covid-19 tidak lantas membuat lengah bersama dalam mematuhi protokol kesehatan, serta meningkatkan kegiatan vaksinasi. Karena capaian vaksinasi di wilayah Pamekasan masih cukup rendah. “Melihat besarnya ancaman bencana alam hidrometeorologi tersebut,
maka kita perlu meningkatkan kewaspadaan. Terlebih saat ini akan memasuki musim penghujan, dimana berdasarkan data dari BMKG, Jawa Timur akan memasuki musim penghujan pada bulan November dan puncaknya pada bulan Desember, Januari hingga Februari tahun 2022,” jelasnya. Dikatakan, musim ini diprediksi
ada terjadi peningkatan intensitas curah hujan mulai 20 hingga 70 persen lantaran pengaruh badai lamina. Adanya potensi meningkatnya curah hujan tersebut, maka perlu adanya kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang berpotensi terjadinya bencana. “Untuk mengantisipasi tersebut, diingatkan pemerintah daerah, masyarakat, dan semua pihak terkait dengan pengelolaan sumber daya air dan pengurangan resiko bencana agar bersiap segera melakukan langkah pencegahan, mitagasi terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Seperti banjir dan longsor,” ungkapnya. Bupati melanjutkan, adanya apel gelar pasukan tersebut sebagai bentuk komitmen kesiapsigaan menghadapi bencana alam, serta memberikan bantuan yang optimal kepada masyarakat terdampak bencana sesuai dengan protokol kesehatan. “Sehingga bencana alam tidak menjadi klaster baru dalam penyebaran covid-19,” pungkasnya. [din]
Jelang Hari Dharma Karya Dhika
Lapas Kelas IIB Jombang Tabur Bunga di TMP
Jombang, Bhirawa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Jombang menggelar upacara penghormatan dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa, Jombang, Selasa (26/10). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Dharma Karya Dhika tahun 2021 yang puncaknya pada 30 Oktober mendatang.
arif yulianto/bhirawa
Upacara dan tabur bunga yang digelar Lapas Kelas IIB Jombang di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Jombang, Selasa pagi (26/10).
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan mematuhi Protokol Kesehatan secara ketat dengan memakai masker, menjaga jarak dan menghindari berkerumun. Tujuannya yakni untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Upacara penghormatan dan tabur
bunga dimulai tepat pukul 07.00 WIB dipimpin Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Jombang Mahendra Sulaksana. Bertindak sebagai komandan upacara yakni, Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), Dedy Pranata Rubiyanto diikuti para peja-
bat dan pegawai Lapas Kelas IIB Jombang. “Makna dan tujuan kegiatan ini untuk menghargai jasa para pahlawan atas pengorbanan jiwa raga mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan,” papar Kalapas Kelas IIB Jombang, Mahendra Sulaksana. Mahendra Sulaksana mengatakan, kegiatan upacara dan tabur bunga itu dilaksanakan secara serentak oleh seluruh Lapas dan kantor imigrasi di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia. Mahendra Sulaksana menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan
rangkaian peringatan Hari Dharma Karya Dhika tahun 2021 yang puncaknya pada 30 Oktober mendatang. “Sebagai generasi penerus, kita tidak boleh lupa akan jasa-jasa para pahlawan. Kita haru mengambil teladan dan meneruskan perjuangan para pahlawan bangsa,” ucap Mahendra Sulaksana. Usai upacara, Kalapas Kelas IIB Jombang dan jajaran melakukan tabur bunga di sejumlah makam pahlawan. Selain itu, tabur bunga juga dilakukan di makam Bupati Jombang pertama, R.A.A Soeroadiningrat V atau Kanjeng Sepuh yang berada di Kompleks TMP Kusuma Bangsa.[rif]
EKONOMI Petani Tembakau Minta Pemerintah Stabilkan Harga Pasar Rabu Legi, 27 Oktober 2021
Halaman 10
Situbondo, Bhirawa Para petani komoditas tembakau yang ada di Kota Santri Pancasila Kabupaten Situbondo meminta pengambil kebijakan termasuk dari pemerintah untuk ikut campur tangan menstabilkan harga tembakau. Pasalnya para petani tembakau saat ini harga tembakau cenderung berada dibawah harga wajar. Keluhan dan keinginan petani tembakau tersebut disampaikan saat digelarnya Muscab APTI (Asosiasi Petani Tembakau Indonesia) Cabang Situbondo tahun 2021, yang dihelat Hotel Sidomuncul 2 Situbondo Selasa (26/10). Menurut Abdurrahman, salah satu petani tembakau asal Kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo, pasar tembakau saat ini tergantung kepada keberadaan gudang dan dia selama ini tidak merajang sendiri karena kekurangan tenaga. Abdurrahman juga mengakui selama ini
perhatian dari pemerintah banyak dirupakan pupuk. “Termasuk bantuan dari asosiasi juga ada. Muscab ini digelar tujuannya agar dapat memilih ketua APTI yang baru sehingga harga tembakau kembali eksis,” ujar Abdurrahman. Masih kata Abdurrahman, sebel-
BURSA EKONOMI
Produk Mamin Usaha Mikro di Sidoarjo Wajib Ada Izin Edar Sidoarjo, Bhirawa Pelaku usaha mikro (UM) yang ada di Kab Sidoarjo wajib mempunyai izin edar (IE) yang dikeluarkan Dinas Kesehatan. Supaya produk mereka bisa dipasarkan secara luas oleh masyarakat dengan aman, tanpa khawatir ada bahan berbahaya. Meski demikian, diakui oleh Arif Rahman Hakim dari Seksi Farmasi Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, kadang masih juga ditemukan ada usaha mikro yang masih belum mengajukan izin edar produknya. Namun jumlah antara yang sudah izin dan belum izin, menurut Arif, masih banyak UM yang sudah mengajukan izin edarnya. Dari datanya, dalam setahun, jumlah UM yang mengajukan izin edar ke pihak Dinkes Kab Sidoarjo ini, antara 300 450 usaha mikro. “Jangan ragu untuk mengurus izin edar produk ke Dinas Kesehatan. Gratis tidak ada biaya. Proses pelayanannya mudah,” kata Arif Rahman Hakim, Selasa (26/10) kemarin. Izin edar yang dikeluarkan Dinkes Sidoarjo ini, kata Arif, menyangkut produk olahan kering, yang masa simpannya lebih dari 7 hari. Kalau produk itu termasuk punya resiko tinggi, seperti produk basah seperti olahan bakso, maka harus izin ke BPOM. Ia mengingatkan kalau sampai melakukan pelanggaran, ada sanksinya. Misalnya bisa denda sampai Rp 1 miliar.[kus]
OJK Gencarkan Literasi Keuangan Malang, Bhirawa Literasi Keuangan terus digencarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang kepada pada masyarakat. Sehingga seluruh masyarakat bisa mendapatkan dan memanfaatkan akses layanan keuangan. Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri, mengemukakan upaya tersebut semakin digencarkan di bulan Oktober 2021 yang merupakan bulan inklusi keuangan. “Sepanjang Oktober kita jalankan kegiatan inklusi secara masif, untuk meningkatkan inklusi keuangan dari yang sebelumnya 76 persen di tahun 2021,” terang dia. Targetnya kata dia di tahun 2024 mendatang inklusi keuangan mencapai 90 persen. Harapannya setiap tahun mengalami peningkatan. Di Jawa Timur sendiri saat ini tingkat inklusi mencapai 79 persen atau lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 76 persen,” kata, Sugiarto Kasmuri, Selasa (26/10) kemarin. Pihaknya menjelaskan, ada sejumlah langkah yang dilakukan oleh OJK Malang selama bulan Oktober untuk meningkatkan literasi keuangan.[mut]
sawawi/bhirawa
Suasana pemilihan pengurus baru Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Cabang Situbondo di Hotel Sidomuncul 2 Pasir Putih Selasa (26/10).
umnya penjualan tembakau selalu dilakukan secara sendiri-sendiri oleh tiap tiap petani. Artinya, aku dia, hasil tembakau tidak ditebas-
kan dan dibeli oleh pengepul yang ada di sejumlah tempat di Kabupaten Situbondo. Abdurrahman ingin setelah Ketua APTI baru sudah ter-
pilih tidak ada lagi tengkulak, melainkan ada pembeli khusus di tiaptiap kecamatan. “Kalau kendala dan masalah yang dihadapi petani tembakau saat ini terkait masalah penjualan di pasar yang tidak jelas. Kalau produksi tembakau milik para petani stocknya cukup banyak,” ungkap Abdurrahman. Sementara salah satu kandidat calon Ketua APTI Situbondo yang baru bernama Sukardi menimpali, kedepan lembaganya akan mengupayakan suatu tempat untuk pasar dan membentuk sentra tembakau di wilayah barat Situbondo. Selain itu, sambung Sukardi, APTI Situbondo akan berupaya membangun tempat transaksi jual beli tembakau atau lelang tembakau, sehingga tembakau
Situbondo tidak menjadi tembakau tamu bagi daerah lain.”Tembakau Situbondo ini dikenal masyarakat umum yang mempunyai kualitas tersendiri,” jelas Sukardi. Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris APTi Situbondo itu, akan terus membangun sinergi bersama Pemkab Situbondo serta mengupayakan punya brand tersendiri sehingga kualitas tembakau produksi Situbondo tidak menjadi tembaku tamu bagi daerah lain seperti di Provinsi Jawa Bara (Jabar) dan wilayah Provinsi Jawa Tengah (Jateng).” Tembakau asli produksi Kabupaten Situbondo ini sangat banyak peminatnya. Terutama dari dua wilayah tersebut,” pungkas Sukardi.[awi]
Buktikan UMKM Terus Tumbuh di Tengah Pandemi Bojonegoro, Bhirawa Usaha kriya dan handycraft melakukan usaha ekstra untuk bertahan selama pandemi. Melalui lomba Economy Hybrid yang diadakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jawa Timur, kerajinan pelepah pisang Pak’e Debog milik Maisir pun meraih juara harapan satu dan mengharumkan Bojonegoro. Kabid Ketahanan Masyarakat Desa/ Kelurahan DPMD Kabupaten Bojonegoro, Evie Octavia Marini mengatakan, lomba Economy Hybrid adalah rangkaian Hari Jadi ke-76 Provinsi Jawa Timur dan merupakan Idea Creative & Innovation Bussines Plan Competition untuk pelaku usaha ekonomi masyarakat. Dalam kesempatan ini, Maisir warga Desa Balenrejo, Kecamatan Balen mewakili Bojonegoro. Kegiatan ini untuk memotivasi dan memberikan apresiasi kepada pelaku ekonomi masyarakat pada masa pemulihan pandemi dan mendorong produk lokal yang berdaya saing dalam penciptaan One Village One Product (OVOP). “Dari 100 peserta seJawa Timur yang mengikuti lomba, kerajinan pelepah pisang Maisir yaitu Pak’e Debog meraih juara harapan satu,” tutur Evie, kemarin (26/10). Kriteria penilaian meliputi aspek motivasi usaha, asal modal usaha, jumlah tenaga kerja, jenis usaha, lama usaha, omset,
Melalui lomba Economy Hybrid yang diadakan DPMD Jawa Timur, kerajinan pelepah pisang Pak’e Debog milik Maisir pun meraih juara harapan satu dan mengharumkan Bojonegoro.
asset, jangkauan mitra, pemberdayaan, kepedulian sosial, dan ketahanan usaha di masa pandemi. “Penyerahan piagam dan hadiah pemenang lomba diserahkan
langsung oleh Ibu Gubernur Jawa Timur di Dyandra Convention Centre Surabaya tanggal 22 Oktober,” imbuhnya. Sementara untuk tim juri dari DPMD
Provinsi Jawa Timur, Dinas Koperasi dan UKM Prov. Jawa Timur, Kamar Dagang dan Industri Provinsi Jawa Timur, Universitas Brawijaya, dan Times Indonesia.[bas]
Pemkot Gelar Rakor Percepatan Revitalisasi Pasar Besar Pemkot Batu,Bhirawa Pemerintah Kota (Pemkot) Batu tak ingin ada pekerjaan ditunda atau molor dalam proses revitalisasi Pasar Besar Batu. Selasa (26/10), bertempat di Ruang Rapat Wakil Wali Kota Batu digelar Rapat Kordinasi (Rakor) Percepatan Revitalisasi Pasar Besar yang diikuti oleh enam Organisasi Perangkat Daerah
(OPD). Salah satu poin yang dicapai, relokasi para pedagang pasar harus sudah dimulai pada awal November ini. Saat ini Pemkot Batu telah membentuk Tim Percepatan Revitalisasi Pasar Besar. Ada enam OPD yang tergabung dalam tim ini, yaitu DPU Penataan Ruang, DPU Bina Marga, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag), Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Hari ini semua OPD terkait menyinkronkan kesiapan sesuai tupoksinya sebagai persiapan akhir untuk segera memindahkan atau merelokasi para pedagang Pasar Besar,”ujar Wakil Wali Kota Batu, H Punjul Santoso, Selasa (26/10). Rakor kali ini sudah masuk dalam tahapan teknis pelaksanaan revitalisasi pasar. Seperti persiapan Dishub dalam rekayasa lalu- lintas dalam proses pemindahan barang dagangan dari Pasar Besar menuju Pasar Relokasi. “Rekayasa lalin ini disiapkan agar selama pros-
es pemindahan barang tidak sampai menimbulkan kemacetan sekaligus lancar dan aman,” jelas Punjul. Ditambahkan Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono bahwa selain untuk proses pemindahan, rekayasa lalin juga dibuat untuk pasca pemindahan atau selama beroperasinya Pasar Relokasi. Pemkot akan menyediakan rute atau jalur yang memudahkan kendaraan baik milik pedagang maupun pembeli agar bisa berhenti di area Stadion Pasar sebagai lokasi Pasar Relokasi.[nas]
Aruba Memperkenalkan Evolusi Baru Dalam Arsitektur Switching Aruba, perusahaan Hewlett Packard Enterprise (NYSE: HPE), memperkenalkan Distributed Services Switch pertama di industri yang dengan ini perusahaan-perusahaan dapat menerapkan stateful services berbasis software di mana data diciptakan dan diproses tanpa dukungan perangkat dan software host lama untuk membangun hybrid cloud yang dibutuhkan oleh berbagai aplikasi dan organisasi IT modern. Chairman Pensando sekaligus CEO JC2 Ventures, John Chambers, mengatakan, pasar-pasar di masa transisi menciptakan peluang-peluang baru terjadinya disrupsi. Ketika Cloud bergerak ke Edge, layanan terdistribusi mendisrupsi semuanya, mulai dari AI/ML, hingga 5G dan virtualisasi. “Kategori baru ini - Distributed Services Switch, yang dihadirkan oleh software-in-silicon dari Pensando, membuat proses penerapan layanan terdistribusi, yang sebelumnya hanya tersedia bagi hyperscaler seperti AWS, di sebuah perusahaan menjadi sederhana dan lebih hemat biaya. Dengan menghilangkan perangkat dan software host lama, perusahaan-perusahaan dapat menghadirkan jaringan yang kapasitasnya 100x lebih besar dan performanya 10x lebih besar dengan biaya total kepemilikan atau total cost of ownership (TCO) hanya 1/3 biaya dengan pendekatan tradisional,” paparnya. The Aruba CX 10000 Series Switch merupakan switch data center generasi baru yang menggabungkan L2/3 switching data center Aruba terbaik dengan DPU (Pensando Elba) yang sepenuhnya bisa diprogram dan satu-satunya di industri yang mendukung inline stateful services berbasis software dalam skala besar. Switch terbaru ini menghadirkan performa setara jaringan kabel dan peningkatan kapasitas serta berforma berkali-kali lipat switch L2/
Aruba, perusahaan Hewlett Packard Enterprise (NYSE: HPE), memperkenalkan Distributed Services Switch pertama di industri yang dengan ini perusahaan-perusahaan dapat menerapkan stateful services berbasis software.
3 data center tradisional dengan TCO hanya sepersekiannya. Founder dan Technology Analyst 650 Group, Alan Weckel, menegaskan, Aruba dan Pensando telah menciptakan arsitektur layanan terdistribusi pertama di industri yang dengan ini perusahaan-perusahaan dapat menciptakan dan mengoperasikan infrastruktur jaringan yang kinerja dan skalabilitasnya setara dengan raksasa infrastruktur hyperscale. “Kami percaya ini adalah kategori baru di industri yang berbeda dengan yang lain dan akan tumbuh seiring waktu. Beban kerja baru dan tengah naik daun seperti AI/ML akan menggerakkan ekosistem tersebut menuju solusi-solusi setara yang berbasisi prinsip layanan terdistribusi yang inovatif,” tukasnya. Meskipun jaringan data center telah mengalami evolusi dalam satu dekade terakhir sehingga mampu menghadirkan topologi spine-leaf jaringan 25/100/400G yang performanya lebih tinggi untuk mengatasi volume dan kecepatan arsitektur aplikasi yang berkembang saat ini, tidak demikian halnya dengan keamanan dan arsitektur layanan. Dengan pertumbuhan trafik server-keserver yang eksplosif di data center, perangkat keamanan yang tersentralisasi terbukti tidak efisien, mahal dan sulit untuk dikelola. Sederhananya, trafik yang melakukan hair-pinning ke perangkat yang berada di tepi data center menimbul-
kan performa berat dengan biaya dan beban operasional ekstra. Masalah ini semakin diperparah dengan aplikasi berbasis microservices, di mana trafik tidak perlu meninggalkan host fisik untuk berpindah dari satu layanan ke layanan lainnya. Ini artinya beberapa trafik aplikasi bisa saja tidak pernah diperiksa oleh hardware firewall, IPS atau perangkat keamanan lain sehingga perusahaan menjadi rentan terhadap serangan dari dalam perusahaan itu sendiri. Aruba CX 10000 Series Switch dengan Pensando menghadirkan solusi switching yang kelasnya sama sekali baru untuk mendobrak batas-batas artistektur lama. Dengan Aruba CX 10000 para operator dapat memperluas jaringan leaf-spin standar industri dengan segmentasi stateful terdistribusi, firewall server-ke-server, NAT, enkripsi dan layanan telemetri – semua dihadirkan secara inline, setiap saat, pada setiap port akses, lebih dekat ke aplikasi penting perusahaan dijalankan. Solusi ini menyediakan kombinasi unik antara kinerja, skala, dan otomatisasi untuk mendistribusikan jaringan dan layanan keamanan canggih di suatu lingkungan jaringan terpusat di mana pergerakan trafik tidak praktis dan mahal. Perusahaan-perusahaan kini dapat dengan mudah menerapkan layanan-layanan terdistribusi di tepi lapisan akses jaringan tempat aplikasi-aplikasi.[ca]
SAMBUNGAN
Rabu Legi, 27 Oktober 2021
Kepala BPSDM Jatim Jadi Moderator Kepemimpinan Pemerintahan l
Sambungan hal 1
wali kota dan wakil wali kota se-Indonesia. “Kegiatan ini agenda yang sudah diprogramkan oleh Kemendagri melalui BPSDM yang pesertanya para kepala daerah dan wakil kepala daerah yang baru dilantik pada tahun 2021,” ujar Aries Agung. Pembekalan diisi materi narasumber para pejabat negara, baik menteri maupun kepala Kelembagaan maupun instansi pemerintah dalam rangka meningkatkan wawasan kepala daerah dab wakil kepala daerah untuk mendukung tugas-tugas pemerintahan, kemasyarakatan dan pembangunan. Pada kesempatan tersebut, sesi pertama oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso yang menyampaikan materi kebijakan Pemulihan Ekonomi Akibat Covid-19 Sesi kedua dilanjutkan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki tentang Kewirausahaan di tengah pandemi. Aries Agung Paewai menyimpulkan dari materi narasumber bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin membaik sehingga perlu langkahlangkah strategis untuk meningkatkan potensi daerah melalui berbagai program yang disiapkan kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Tujuannya, kata dia, agar akses kepada masyarakat bisa cepat teralisasi terutama berbagai bantuan yang masih dibutuhkan oleh masyarakat dari program-program pemerintah. “Termasuk kegiatan pengembangan potensi kewirausahaan yang harus ditingkatkan perannya untuk menumbuhkembangkan produk-produk UMKM masingmasing daerah sehingga dapat berpoduksi lagi dan memudahkan untuk mengakses pembiayaan bagi pengembangan produk-produk UMK,” katanya. Menurut dia, kondisi pandemi Covid-19 masih ada, namun dengan semakin menurunkan kasus positif maka pemerintah terus melakukan langkah-langkah strategis di dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional. “Oleh karena itu peran kepala daerah sangat dinantikan melakukan lompatan-lompatan disrupsi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih cepat,” tutur Aries. Sementara itu, kegiatan dilaksanakan selama tiga hari, yakni mulai hari ini hingga 28 Oktober 2021. Sejumlah pemateri yang menjadi narasumber yaitu Menteri Pertahanan, Menteri Kesehatan, Menko Perekonomian, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Keuangan, Menteri Polhukam, Menteri Pertanian, Kepala BNPB, Menteri Parakraf, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Kepala BKKBN dan Ketua Kadin Indonesia. [tam,wwn]
Prevalensi Stunting di Pasuruan Masih Cukup Tinggi l
Sambungan hal 1
mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di Desa. “Harus ada keseriusan dari seluruh pihak. Harus bertemu semua, lalu sharing satu sama lain yang intinya membahas percepatan penurunan kasus stunting. Bagaimana program penurunan kasus stunting betul-betul menjadi prioritas,” ujar KH Abdul Mujib Imron, Selasa (26/10). Gus Mujib panggilan akrabnya menghimbau kepada seluruh masyarakat, terutama para orang tua agar betul-betul memperhatikan kesehatan dan gizi bayi sejak dalam kandungan. “Untuk ibu mulai hamil, harus memeriksa kandungannya secara rutin sesuai program. Jika ada keluhan, secepatnya dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat. Jangan sampai anak mengalami stunting karena dampaknya akan terjadi hingga usia dewasa,” urai Gus Mujib. Di Kabupaten Pasuruan, prevalensi stunting berdasarkan bulan timbang dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Pada tahun 2020 sebesar 21,51 persen, dan pada tahun ini menurun menjadi 18,10 persen dari target provinsi sebesar 21,1 persen. Namun demikian, prevalensi stunting di Kabupaten Pasuruan masih cukup tinggi. Terlebih, sejak tahun 2020 hingga tahun 2021 ini, Kabupaten Pasuruan menjadi salah satu daerah yang terpilih sebagai lokus penilaian kinerja penurunan stunting terintegrasi di Jatim. “Kita ini masih menjadi lokus stunting di Jatim, sebab jumlah kasusnya terbilang masih tinggi. Makanya, percepatan penurunan kasus stunting harus terus dikejar sampai tuntas,” kata Gus Mujib. [hil]
Tidak Malu Belajar
l
Sambungan hal 1
(26/10), di Kantor Disperpusip Sidoarjo jalan Jaksa Agung Suprapto nomor 5 Sidoarjo. Sebagai pimpinan baru, Ridho sangat berharap pelayanan bidang perpustakaan dan bidang kearsipan di Disperpusip Sidoarjo, kedepannya akan banyak lahir inovasi, sehingga bisa semakin memberikan kemudahan dan kenyamanan pada masyarakat Sidoarjo. Pada masa ia menjabat ini, menurut Ridho, apalagi juga ada tantangan tersendiri. Yakni, telah ditetapkan adanya Perda No. 16 tahun 2019, tentang penyelenggaraan kegiatan Perpustakaan di Kab Sidoarjo. Maka lembaga seperti desa/kelurahan dan sekolah yang ada di Kab Sidoarjo, tentu saja nantinya diwajibkan untuk mendirikan layanan perpustakaan di tempatnya masing-masing. Ia memberikan data, saat ini masih belum semua desa/kelurahan serta sekolahan di Kab Sidoarjo, memiliki perpustakaan. Saat ini, untuk desa/kelurahan, sementara masih ada 154 perpustakaan. Sementara, perpustakaan SD/ MI masih ada 536. Dan perpustakaan SMP/ MTs ada 219. “Layanan Perpustakaan itu, saat ini telah menjadi urusan wajib di Pemerintahan. Karena tujuannya sangat strategis, yakni untuk meningkatkan indek pembangunan manusia,” kata Ridho. Agar perda ini bisa diketahui oleh publik secara luas, kata Ridho, maka mulai akhir bulan Oktober 2021 ini hingga awal Bulan Desember mendatang, akan terus disosialisasikan kepada para camat, kepala desa dan kepala sekolah. [kus]
Halaman 11
BNNP Jatim Ajak Daerah Bangun Rehabilitasi Rawat Inap Pecandu Narkoba Giliran Rumah Pemborong
Tulungagung, Bhirawa Badan Penanggulangan Narkotika Provinsi (BNNP) Jatim mengajak pemerintah daerah di kabupaten dan kota di Jatim membangun tempat rehabilitasi rawat inap pencandu narkoba. Saat ini tempat rawat inap bagi korban narkoba di wilayah Jatim masih minim dan hanya ada di kota tertentu. “Kami selalu mengajak pemerintah daerah di Jatim untuk membangun tempat rehabilitasi rawat inap pecandu narkoba. Dalam Perturan Gubernur Jatim juga sudah disebutkan agar (di daerah) ada fasilitas itu,” ujar Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Mohamad Aris Purnomo, usai acara penandatangan prasasti di Trisn Healt Voluntary Center (HVC) Tulungagung, Selasa (26/10). Menurut dia, tempat rehabilitasi rawat inap bagi pecandu narkoba saat
ini di Jatim hanya ada di Surabaya, Malang, Pamekasan, Madiun dan di Tulungagung yang dikelola oleh swasta. “Harapan kami juga semakin banyak pula swasta yang membantu kami dalam membangun tempat rehabilitasi rawat inap pecandu narkoba,” sambungnya. Pembangunan tempat rehabilitasi rawat inap pecandu narkoba di Tulungagung, lanjut Brigjen Pol Mohammad Aris sangat membantu dalam program pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba ( P4GN). Terlebih BNNP Jatim dan seluruh BNNK di wilayah Jatim belum mempunyai tempat rehabilitasi yang difasilitasi ruangan rawat inap. Perwira tinggi polisi ini lebih lanjut membeberkan jika nantinya bakal ada penilaian bagi pemerintah kabupaten/ kota dalam program kabupaten/kota
tanggap ancaman narkoba. “Nanti setiap tahun dinilai apakah kabupaten/kota itu sudah tanggap ancaman narkoba. Peniliannya seperti di antaranya di situ banyak nggak LSM narkoba, ada nggak tempat rehabitisasi dan di situ ada nggak perda. Sudah dibuat atau belum,” paparnya. Brigjen Pol Mohamad Aris tidak memungkiri kasus narkoba di Jatim termasuk tinggi. Apalagi setiap tahun rata-rata mengalami peningkatan sampai 6.000 kasus. Ia pun berharap bagi para pecandu narkoba dapat direhabilitasi di tempat-tempat rehabilitasi narkoba. Terlebih sudah ada kebijakan Kapolri terkait restorative justice. “Pecandu narkoba itu harus direhab. Tidak harus dihukum. Kalau dihukum tambah overload Lapas,” tuturnya. [wed]
kata Khofifah. Lebih lanjut, Khofifah menegaskan bahwa pengembangan Dermaga MB IV ini dapat menunjang kelancaran operasional penyeberangan ke Indonesia Bagian Timur melalui Pelayaran Jarak Jauh Ketapang – Lembar, Nusa Tenggara Barat. Hal ini diharapkan bisa berdampak pada perkembangan konektivitas antara Jatim dan Nusa Tenggara Barat dalam mendukung pembangunan daerah dan penurunan biaya logistik. “Akses Jawa ke NTB kini dapat ditempuh secara langsung, tidak perlu lewat Pulau Bali lagi. Hal ini sejalan dengan kebijakan Gubernur Bali yang ingin mengurai kepadatan lalu lintas di Gilimanuk – Denpasar dan diperkuat dengan Keputusan Menteri Perhubungan KM 308 Tahun 2020 Tentang Penetapan Lintas Penyeberangan Antara Ketapang-Lembar. Dimana saat ini Pelayaran Long Distance Ferry Ketapang Lembar dilayani oleh 4 Kapal yang setiap hari rutin melakukan pelayaran,” jelas Khofifah. “Ada kemudahan percepatan efektivitas dan efisiensi untuk membangun konektivitas dan aksesibilitas, makin terkoneksi dengan baik makin terakses dengan baik. Sehingga berbagai urusan akan menjadi lebih mudah lebih murah lebih efektif dan lebih efisien,” tambahnya. Mantan Mensos RI itu menam-
bahkan, dengan dikembangkan dan dioperasikannya Dermaga MB IV Pelabuhan Ketapang ini juga diharapkan mampu mendukung peningkatan kinerja pelayanan angkutan penyeberangan baik manusia maupun barang dan jasa. “Insyaallah ke depannya Dermaga MB IV ini pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim. Bahkan ke depannya, saya sudah sampaikan ke Pak Menteri Perhubungan agar bisa diteruskan pelayarannya hingga Kupang,”tandas Khofifah. Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyambut gembira peresmian Dermaga MB IV. Menurutnya, dermaga tersebut akan memberikan multiplier effect bagi Kabupaten Banyuwangi baik dari segi perdagangan, pariwisata, maupun investasi. Bahkan juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi. “Atas nama Masyarakat Kabupaten Banyuwangi terima kasih kepada Ibu Gubernur beserta jajaran instansi Dishub Jatim telah menyediakan Dermaga MB IV. Bahkan dermaga ini bisa penghubung antara Indonesia Bagian Barat, Indonesia Bagian Tengah dan Indonesia Bagian Timur. Serta bisa meningkatkan ekonomi bagi masyarakat Banyuwangi maupun Lembar,” tuturnya. [tam]
diamanatkan UU KIP, karena pada tahun ini terdapat kenaikan jumlah Badan Publik informatif dan menuju informatif serta penurunan jumlah badan publik cukup informatif, tidak informatif dan kurang informatif. Untuk Katagori Informatif tahun 2020 ada 60 BP dan di 2021 naik menjadi 83 BP. Kemudian Katagori Menuju Informatif, tahun 2020 ada 34 BP naik menjadi 63 BP di 2021. Katagori Cukup Informatif mengalami penurunan dari 61 BP di tahun 2020 menjadi 54 BP di tahun 2021. Katagori Kurang Informatif turun dari 47 BP di tahun 2020 menjadi 37 BP di 2021. Sedangkan katagori Tidak Informatif juga turun dari 146 BP di tahun 2020 menjadi 100 BP di 2021. “Dengan capaian ini Komisi Informasi Pusat tidak berpuas diri, kami
harus terus menekankan keterbukaan informasi sebagai suatu budaya kita bersama, untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, efektif, dan efisien,” jelas Gede Narayana. Hasil penganugerahan ini, lanjut Gede Narayana, bukanlah suatu ajang yang dimaknai sebagai kontestasi antar badan Publik, tetapi harus kita maknai sebagai tolok ukur implementasi keterbukaan informasi publik di tanah air. Kata kuncinya adalah pada kualifikasi, bukan peringkat dan nilai suatu Badan Publik. Turut hadir menyaksikan penyerahan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak didampingi Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur dan beberapa pejabat eselon 3 di rumah Dinas Wakil Gubernur. [tam]
Perkuat Konektivitas Jatim dan Indonesia Timur l
Sambungan hal 1
Ferry Kusnadi Chandra Wijaya, dan Kepala Dishub Jatim Nyono. Selanjutnya, rombongan melakukan peninjauan ke dermaga dan menaiki kapal yang sedang bersandar sekaligus berdialog dengan para penumpang kapal maupun petugas kapal. Seusai meresmikan, Khofifah menjelaskan bahwa pelabuhan penyeberangan Ketapang dan Gilimanuk adalah salah satu lintasan angkutan penyeberangan yang sangat strategis di Indonesia karena menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Bali dan merupakan lintasan penyeberangan komersial dengan tingkat kepadatan lalu lintas cukup tinggi. Karenanya, lanjut Khofifah, Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan mengganti salah satu dermaga beaching di Ketapang menjadi dermaga MB (movable bridge) yang dibangun sejak tahun 2017 hingga 2020 sebagai solusi untuk meningkatkan layanan prasarana Pelayaran Jarak Jauh/Long Distance Ferry (LDF) dari Jawa ke Indonesia Bagian Timur. “Saat ini ada 16 provinsi di Indonesia bagian timur, di luar Sulsel hampir 80 persen logistiknya disuplai oleh Jatim. Inilah yang perlu diperkuat konektivitas antar daerah antar pulaunya, salah satunya yaitu dengan peresmian pelabuhan ini,”
Wapres RI Serahkan Penghargaan ‘Menuju Informatif’ untuk Jatim l
Sambungan hal 1
jumlah BP, pada tahun 2020 berjumlah 348 BP. Hal tersebut dikarenakan ada nya pembubaran atau penggabung an kelembagaan antara beberapa BUMN yang tahun 2020 terdapat 107 BP menjadi 101 BP pada tahun 2021, Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian tahun 2020 terdapat 45 BP menjadi 41 BP pada tahun 2021, serta Lembaga Non Struktural tahun 2020 terdapat 34 menjadi 33 BP pada tahun 2021. Ditambahkan Gede Narayana, Keterbukaan Informasi Publik di Indonesia mengalami perubahan mengarah kepada perbaikan peng elolaan dan pelayanan informasi publik sebagaimana tujuan yang
Timses Hasan Digeledah KPK
l
Sambungan hal 1
ring menerima tender pembangunan dari tersangka Hasan Aminuddin, suami Bupati Probolinggo nonaktif Puput Tantriana Sari. Baik penggarapan jalan ataupun penggarapan kantor kedinasan yang ada di Kabupaten Probolinggo. Munib mulai menjadi pemborong sejak Hasan menjabat sebagai Bupati Probolinggo selama dua periode, yakni 2003-2008 dan 2008-2013. Munib kembali langganan mendapatkan tender proyek fisik di era Bupati Puput Tantriana Sari periode 2013-2018 hingga saat ini. Dari informasi, CV. Wahyu milik Munib ini menggarap bangunan yang nilainya di kisaran Rp 300-700 juta. Sementara dalam penggeledahan itu, ada dua mobil Toyota Kijang Innova yang ditumpangi KPK masuk ke gang di Rw 05, Rw 02, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan, rumah Munib. Kedua mobil berwarna hitam masing-masing dengan nopol N 1687 AAL, dan B 1579 JUJ. Tak hanya tim penyidik KPK, di dalam kendaraan tersebut juga ada dua anggota polisi dari satuan Sabhara Polres Probolinggo Kota. Ketua Rw, 05, Kelurahan Patokan, Bambang Holili, Selasa (26/10) mengatakan, Munib memang dekat dengan Hasan. Bahkan sering kali rumahnya didatangi oleh Hasan sebelum dipanggil oleh KPK. “Juga tim suksesnya (Hasan-Tantri),” tuturnya. Ia menjelaskan saat KPK datang, Munib sendiri kebetulan tidak berada di rumahnya. Namun tak lama kemudian Munib terlihat datang bersama warga sekitar dengan mengendarai motor, lalu menemui KPK. Sampai berita ini ditulis, KPK masih melakukan penggeledahan dirumah Munib. Berdasar informasi sementara, saat ini, Munib tengah menggarap sebuah proyek di Kecamatan Kuripan. Jenis proyek yang digarap belum diketahui secara pasti. Selain Munif, penyidik KPK juga mendatangi rumah Tutik orangtua dari Andi Suryanto Wibowo, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo dari Fraksi Nasdem, di Dusun Taman, RT 1 RW 2, Desa Sebaung, Kecamatan Gending. KPK mendatangi rumah Tutik sekira pukul 10.30 WIB dengan menumpangi satu mobil. Penggeledahan ini dilakukan untuk mencari bukti-bukti dugaan kasus gratifikasi dan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) tersangka Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminudin. Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI terus mengembangkan kasus dugaan gratifikasi, dan Tindak Pidan Pencucian Uang (TPPU) untuk tersangka Bupati Probolinggo nonaktif Puput Tantriana Sari (PTS) dan suaminya selaku anggota DPR RI, Hasan Aminuddin (HA). Sejumlah orang diperiksa sebagai saksi. Dua di antaranya yakni Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Probolinggo Ahmad Rifai, dan seorang mahasiswa bernama Hayu Kinanthi Sekar Maharani. Pemeriksaan terhadap keduanya dilakukan di Mapolres Pobolinggo Kota. Selain keduanya, KPK juga memeriksa 13 orang saksi lainnya. 13 saksi lainnya yakni, Alwi selaku wiraswasta; Suharto selalu PNS; I Ketut Kariana selaku Notaris; Hari Pur Sukistiono selaku Kabid Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo. Kemudian, Wahid Noor Aziz selaku Kabid Perikanan Budidaya pada Diskan Kabupaten Probolinggo; Saiful Hidayat selaku Kabid Bina Usaha Perikanan pada Diskan Kabupaten Probolinggo; Mahbub Zunaidi selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo; Bambang Supriyatno selaku Kabid Sarana Prasarana Pertanian DKPP Kabupaten Probolinggo; Didik Tulus Prasetyo selaku Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP. Selanjutnya, Suryana Nuring P selaku Kabid Perpustakaan pada Dinas Perpustakaan dan Ke arsipan; Abdul Halim selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Probolinggo; dan Nanaik Meilani selaku Swasta. [wap]
ASN Dispora Jatim Raih 31 Emas di PON XX Papua 2021 l
Sambungan hal 1
reka telah menjalankan tugasnya sebagai pejabat fungsional baik sebagai pelatih, asisten pelatih maupun atlet. “Tugas mereka sebagai pejabat fungsional memang fokus melakukan pembinaan atlet bagi pelatih maupun asisten pelatih, sedangkan yang berstatus atlet terus berlatih hingga meraih prestasi untuk Jatim,” kata Supratomo saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa (26/10). Sebelumnya Dispora Jatim telah mengangkat ASN berstatus atlet dan pelatih sebagai pejabat fungsional.
Memang tidak semua menjadi pejabat fungsional, seperti atlet terbang layang Camar Fasida yang meraih perak PON Papua lebih memilih menjadi pelaksana. “Sebelumnya mereka kita suruh memilih mau menjadi pejabat fungsional atau pelaksana. Dan sebagian besar memilih fungsional dengan tujuan agar mereka fokus melatih atau berlatih untuk meraih prestasi bagi Jatim,” jelasnya. Dihubungi terpisah Pelatih Loncat Indah Ronaldy Herbintoro mengaku selama ini Dispora sangat membantu dirinya untuk fokus memberikan porsi latihan kepada para atlet hingga menghasilkan 5 emas, 3 perak dan 2 perunggu.
“Sekitar Bulan April pelatih dan atlet ASN Dispora diangkat menjadi pejabat fungsional, kondisi ini tentu sangat membantu saya untuk lebih fokus dalam melatih dan membina atlet muda,” katanya. Ronaldy juga mengatakan sebagai pejabat fungsional ia dituntut untuk mencetak atlet yang bisa meraih juara. “Tuntutan sebagai ASN fungsional jika pelatih harus melatih dan mencetak atlet berprestasi, selain itu saat melatih kita tidak perlu absen ke kantor, tapi langsung ketempat latihan,” katanya. Senada dengan Ronaldy, atlet gantole yang berhasil meraih emas PON Papua di nomor lintas alam individu kelas B,
Herda Eka Nurhidayat juga mengaku status fungsional sangat membantu dirinya berlatih. Sebab ia tidak perlu harus absen di Dispora Jatim yang berada di Jalan Kayon Surabaya. “Selama ini saya latihan di Jember, jadi tidak mungkin bolak-balik ke Surabaya untuk absen. Jadi saya lebih fokus latihannya,” katanya. Seperti diketahui pada PON XX Papua 2021, Jatim menempati peringkat ke 3 dengan merebut 110 emas, 89 perak, 88 perunggu. Sedangkan Jabar berhasil mempertahankan juara umum dengan 133 emas, 105 perak, 115 perunggu dan DKI Jakarta diperingkat kedua dengan 111 emas, 91 perak, 99 perunggu. [wwn]
Rajin Turun ke Pelosok Desa, Rangkul Kaum Ibu-ibu Agar Melek Sektor Pendidikan l
Sambungan hal 1
lulus setara dengan pendidikan lulusan sekolah SMP,” ujar Veri. Masih kata Veri, maka dari itu sejak awal PKB Bina Bangsa Situbondo memiliki rencana turun ke Desa Sliwung untuk mengadakan program pendidikan Kesetaraan B, ia langsung semangat dan mendukung penuh acara peningkatan SDM warga tersebut. Begitu semua setuju, lanjut Veri, ia menyatakan siap agar kegiatan tersebut dihelat di balai Desa Sliwung saja. “Ya saya bersama perangkat desa terkait lain akhirnya setuju kegiatan peningkatan kualitas pendidikan tersebut digelar di balai Desa Sliwung saja,” papar Veri. Sementara itu, Ketua PKBM Bina Bangsa Situbondo H Rosyid Hamidi menimpali, program tersebut merupakan
bagian dari Kesetaraan Paket B yang di pusatkan di Balai Desa Sliwung Situbondo. Untuk jumlah peserta, aku Rosyid Hamidi, kali ini lumayan banyak yakni 20 orang. Warga sebanyak itu, kabarnya berasal dari tiga Dusun di Desa Sliwung ini. Alhamdulillah kegiatan berjalain baik dan lancar,” ujar pria yang juga pengurus MWCNU Kecamatan Asembagus itu. Lebih lanjut Rosyid Hamidi memaparkan, meski saat ini masih berada dalam masa pandemi Covid-19, kegiatan dibuka dengan sebuah pertemuan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka. Tehnisnya, ujar Rosyid, dilakukan selama sepekan sekali yakni setiap hari Rabu malam Kamis mulai pukul 18.00-21.00 WIB dengan prasarana protokol kesehatan yang ketat. “Untuk mata pelajaran (mapel) yang diajarkan sebanyak tujuh mapel. Itu terdiri dari Bahasa Inggris, Bahasa In-
doensia, IPA, IPS, Matematika, PKN dan Keterampilan,” terang Rosyid Hamidi. H Rosyid mengaku sangat senang karena kegiatan pelaksanaan program Kesetaraan Paket B dapat berjalan dengan baik dan didukung penuh oleh Kades Veri dan istri Kades. Keberpihakan suami isteri yang juga pejabat Desa Sliwung itu dibuktikan dengan kehadiran dalam pelaksanaan program pembelajaran Paket B di balai desa setempat. “Yang saya ikut bangga karena disini karena semua warga belajar (WB) sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut,” ungkap H Rosyid. Selain didukung oleh sarana dan prasarana yang cukup menunjang, kegiatan pembelajaran Paket B di balai desa Sliwung juga ditopang oleh sejumlah tutor yang handal. Inti dari kegiatan ini, ulas H Rosyid, bukan hanya semata mata demi
mengejar sebuah ijasah semata, melainkan yang terpenting untuk ilmu sebanyakbanyaknya. “Agar para WB ini selalu semangat, seorang tutor juga menyediakan hadih kecil. Diantaranya bagi WB yang mampu menjawab pertanyaan dari Tutor, saat evaluasi lisan pada setiap akhir pelajaran akan diberi hadiah,” ujarnya. H Rosyid menimpali, kegiatan serupa tida hanya akan di gelar di balai desa Sliwung, ditempat lain meski di pelosok desa akan di gelar program pembelajaran Paket B. Sasarannya, ujar dia, warga yang ingin menuntaskan pendidikannya dan untuk mengurangi angka buta huruf di Kabupaten Situbondo. “Meski lokasinya dipegunungan atau pelosok desa akan kami laksanakan, agar program ini dapat menghasilkan sasaran yang lebih optimal,” pungkas pria yang selalu memakai peci hitam itu. [*]
Bhirawa
Rabu Legi, 27 Oktober 2021
Halaman 12
Kedapatan Tak Pakai Masker, Warga Langsung di Swab di Tempat
Ingatkan Warga, Bupati Jember Keliling Bagi-bagi Masker dan Hand Sanitizer Jember, Bhirawa Meskipun pemerintah memberikan kebijakan pelonggaran PPKM, namun masyarakat wajib mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan seperti yang telah dianjurkan. Hal ini untuk mengantisipasi sebaran virus Covid-19, yang masih berada disekitar kita. Untuk mengingatkan masyarakat Jember agar tetap mematuhi protokol kesehatan saat berada diluar rumah, Ketua Satgas Covid-19 Jember sekaligus Bupati Jember H. Hendy Siswanto melakukan penyisiran disepanjang jalan di wilayah perkotaan. Bupati tidak segan-segan mendatangi masyarakat yang sedang bergerombol untuk mengingatkan mereka agar selalu jaga jarak dan memakai masker. Seperti yang dilakukan
Bupati bersama jajaran Forkopimda saat menyusuri area alon-alon kota Jember. Sambil bagi-bagi handsanitizer kepada masyarakat, Bupati juga memberlakukan test swab ditempat jika ada warga yang kedapatan tidak memakai masker."Kita juga akan gerakkan di lokasi-lokasi keramaian, dan kami akan gencarkan terus seperti ini," kata Bupati Hendy Siswanto, Senin (25/10) malam, Bupati Hendy mengingatkan kepada warganya untuk tidak lengah dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Karena virus masih ada disekitar." Jangan sampai karena keteledoran kita, lonjakan covid-19 terjadi lagi di Jember. Kalau sudah begitu, masyarakat tidak bisa beraktivitas, ekonomi tidak bisa bergerak. Kita semua tidak ingin seperti itu lagi, makanya kita saling menjaga dengan menerapkan protokol kesehatan tadi," pinta Bupati kepada warganya.
Bupati Jember H. Hendy Siswanto saat memantau pelaksanaan vaksinasi di Pesantren Al Falah, Silo, Sabtu, (23/10).
Bupati H.Hendy Siswanto saat menyaksikan Tim Kesehatan Jember melakukan test Swab kepada warga yang tidak memakai masker, di Alun-Alun Jember, Senin (25/10).
Warga dilingkungan Pesantren Al Falah yang ikut divaksinasi, Sabtu (23/10).
Percepatan Sebaran Vaksinasi
Bupati Hendy Jadwalkan Pelaksanaan Vaksin di Pesantren Jember, Bhirawa Untuk mempercepat sebaran vaksinasi di Kabupaten Jember, Bupati Hendy Siswanto menjadwal pelaksanaan vaksinasi dilingkungan pesantren. Hal ini dilakukan agar target herd immunity di Jember dapat segera tercapai. Seperti diketahui, di Jember sendiri terdapat 1.100 pesantren besar dan pesantren kecil." Mereka nanti akan kita programkan untuk divaksin secara bertahap. Apalagi Jember dalam waktu dekat akan digelontor 55 ribu dosis vaksin oleh pemerintah," ujar Bupati Hendy saat melakukan pemantauan vaksinasi di PP Al Falah Silo Jember, sabtu (23/10) kemarin. Dalam pelaksanaan vaksinasi di PP Al Falah Silo, petugas telah menyiapkan 1000
dosis vaksin. Dalam kegiatan tersebut, Bupati juga memberikan arahan terkait bahaya Covid-19 yang saat ini masih berada disekitar. "Jember saat ini posisinya masih level 3, Covid-19 itu tidak nampak jadi bapak ibu sekalian untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, harus memakai masker, jaga jarak, sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, ribuan orang di Jember meninggal dunia gara-gara Covid-19 ini," kata Bupati Hendy dalam arahannya. Bupati Hendy menjelaskan vaksinasi kali ini berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus, namun protokol kesehatan tetap harus jalan. Dia juga meminta kepada warga yang ha-
Sebelum melakukan penyusuran, Bupati bersama Satgas Covid-19 melakukan rapat secara virtul bersama seluruh kepala daerah di Indonesia. Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi memaparkan bahwa minggu-minggu ini banyak negara mengalami kenaikan kasus Covid-19 dengan rata-rata 2 persen. "Jangan karena tren kasus kita melandai terus, kemudian kita lengah. Ingat hati-hati selama seminggu terakhir ini tren dunia semua negara mengalami kenaikan kasus Covid-19 sebesar rata-rata dua persen, padahal tiga sampai empat minggu yang lalu trennya turun," pesan Jokowi. Bahkan Presiden Jokowi mencontohkan perkembangan kasus Covid-19 di negara eropa, yang dulunya turun kini terjadi lonjakan lagi hingga 22 persen. "Di Eropa dalam minggu ini naik sampai 22 persen, kemudian di Amerika Selatan naik 13 persen kasus Covid-19. Oleh karena itu kepada warga Jember, mohon disiplin protokol kesehatan," ujar Bupati hendy menirukan ara-
han Presiden Jokowi. Presiden Jokowi begitu getol berpesan seluruh kepala daerah untuk tetap waspada, karena situasi dunia masih dalam ketidakpastian. "Tren kenaikan kasus ini masalahnya adalah tiga hal, pertama yaitu relaksasi terlalu cepat tidak melalui tahapan-tahapan, kedua protokol kesehatan yang tidak disiplin lagi di beberapa negara sudah lepas masker, ketiga hati-hati juga yaitu pembelajaran tatap muka, tiga hal ini agar kita semua hati-hati," tegasnya Jokowi menyontohkan pembelajaran tatap muka di Brazil menyebabkan kenaikan kasus sebesar 14 persen. "Dan hati-hati dari laporan survey yang kita terima dari Badan Intelejen Negara bahwa protokol kesehatan di sekolah yang harus dipantau yaitu di kantin, kedua di tempat parkir. Sehingga diharapkan kepada para Gubernur dan Kepala Daerah hal ini perlu ditekankan kepada sekolah dan kita juga perlu manajemen pengawasan lapangan terkait protokol kesehatan," himbaunya. [efi.adv]
dir mengikuti vaksinasi supaya pulang ke rumah, menyampaikan pentingnya vaksin dan menyuruh warga yang belum vaksin untuk segera melaksanakan vaksinasi. "Semoga pandemi Covid-19 cepat berhenti," ucap Bupati Hendy dan diamini oleh warga. Sementara, di munggu ketiga Oktober sudah ada 12 Pesantren besar yang siap melaksanakan vaksinasi. Yakni, PP Al Falah Silo, PP. Nurul Ali Sumberbulus Ledokombo, PP. Miftahul Ulum, Suren Ledokombo, Pesantren di Desa Purwosari Gumukmas, PP Alqodiri, Krebet Gumukmas, PP Nahdatul Arifin, Ambulu, PP Yanabul Ulum Kalisat, PP Nurul Makrifah, Kalisat, PP Al Holil, Kalisat, PP Darul Rahmah Kalisat, PP Darul Islah, Andongsari Ambulu. [efi.adv] Rapat Virtual bersama Presiden Jokowi terkait perkembangan Covid-19, di pendopo Wahya Wibawa Graha, Senin (25/10).