Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Kamis Wage, 28 JANUARI 2021
Rumah Sakit Rujukan Khusus Covid-19
Kesiapan RS Paru Dungus Mencapai 90 Persen
Surabaya, Bhirawa Pemprov Jatim menambah fasilitas Rumah Sakit (RS) Lapangan khusus Covid-19. RS Paru Dungus Madiun pun ditunjuk sebagai RS Rujukan Khusus Covid-19. Pembangunan Rumah Sakit yang terletak di Desa Dungus, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun ini terus dikebut. Pengawasan pembangunan pun terus dilakukan, salah satunya dilakukan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Heru Tjahjono yang kembali meninjau kesiapan RS Paru Dungus Madiun, Rabu (27/1). Saat meninjau, Sekdaprov didampingi Ketua Gugus Tugas Kuratif Satgas Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi; Ketua Gugus Tugas Tracing, dr Kohar Hari Santoso. Selain itu juga ada Direktur RS Jiwa Menur, dr Ilham dan Kadis PR KP & Cipta Karya Jatim, Ir Baju Trihaksoro. “Progres RS Paru Dungus ini sudah mencapai 90 persen,” kata Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono. Heru menambahkan, peninjauan juga dilakukan di berbagai ruang pelayanan dan tempat inap pasien. Dari peninjauan ini, Heru mengaku progres pembangunannya sangat cepat, mencapai 90%. Sehingga dalam sesegera mungkin dapat diresmikan. “Diharapkan, akhir pekan ini RS Paru yang berkapasitas 150 bed ini sudah bisa diresmikan sebagai RS Rujukan Khusus Covid-19,” pungkasnya. Pada peninjauan ini turut hadir, yakni Kadinkes Jatim, dr Herlin Ferliana dan Plt Kalaksa BPBD Jatim yang diwakili Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja; Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Sriyono dan Tenaga Ahli Kebencanaan, Suban Wahyudiono. [bed] Ist
Jajaki Kerjasama Pengembangan Cable Car di Jatim
Pemprov, Bhirawa Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak terus mendorong potensi kerjasama baik perdagangan, investasi maupun transportasi dengan Kolombia. Salah satunya terkait pengembangan cable car di Jatim. Dimana saat ini Jatim berencana mengembangkan cable car di beberapa daerah pegunungan di Jatim. “Jadi di Kolombia ini banyak cable car yang dipasang di daerah pegunungan Andes, salah satunya di Medelline. Kita melihat potensi masyarakat menginginkan adanya cable car di daerah-daerah pegunungan di Jatim ini tinggi. Jadi kita ingin ke halaman 11
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak (kanan) bersama Dubes RI untuk Kolombia, Priyo Iswanto diruang kerja, Rabu (27/1).
MITRA
Dukung Vaksinasi Covid-19 SEBAGAI salah satu elemen penting mitra Pemkab Situbondo, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Situbondo, tak pernah berhenti memberikan dukungan kepada program yang digagas pemerintah. Satu diantaranya program vaksin Covid-19 Sinovac, yang dilaunching, Rabu (27/1), di RSUD Situbondo. Ketua LDII Kabupaten Situbondo, Agus Triono, ikut tampil dalam garda terdepan dalam suksesnya program yang di inisiasi Presiden Joko Widodo ke halaman 11
Agus Triono
Sentil
Komisi E Sayangkan Dinkes Jatim Tak Punya Data Stunting 2020 - Data lama jadi acuan Polrestabes Gagalkan Sabu dari Medan - Memanfaatkan masa pandemi Satgas Covid-19 Tulungagung Bubarkan PTM di Dua SMK - Mungkin siswa dan gurunya bosan daring
Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono meninjau kesiapan RS Paru Dungus Madiun, Rabu (27/1).
2020, Realisasi PMDN Jatim Tertinggi Se-Indonesia
Air Sungai Meluap, Lahan Pertanian Terendam
Pemprov, Bhirawa Provinsi Jatim menempati posisi tertinggi Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sepanjang tahun 2020.
Berdasarkan laporan Realisasi Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang disampaikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, reaisasi investasi Jatim sepanjang tahun 2020 mencapai Rp78,3 triliun. Realisasi tersebut terdiri dari PMA sebesar Rp 22,6 triliun dan PMDN sebesar Rp 55,7 triliun. “Capaian ini meningkat 33,8% dibanding tahun sebelumnya. Sementara skala nasional investasi naik 2,1%,” ungkap
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu (27/01). Pertumbuhan positif ini, ke halaman 11
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa
Komisi E Sayangkan Dinkes Jatim Tak Punya Data Stunting 2020 DPRD Jatim, Bhirawa Virus corona telah menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan, selain itu juga berdampak pada meningkatnya angka pengangguran dan jumlah orang miskin. Karena miskin, maka asupan gizi juga menjadi berkurang. Kekurangan gizi diketahui menyebabkan lahirnya bayi stunting atau gagal tumbuh alias kerdil. Bisa diantisipasi, anak yang lahir dengan kondisi stunting Tahun 2020 akan memasuki usia angkatan kerja pada Tahun 2045, yang bertepan dengan ketika Indonesia merayakan pesta emas atau ke-
Anggota Komisi E DPRD Jatim Mathur Husyairi
merdekaan RI berusia 100 tahun. Jadi, diperkirakan akan tampil generasi angkatan kerja stunting di Tahun 2045. Di Jatim, rupanya tidak memiliki data stunting sejak 2020 silam. Dipastikan bahwa Jatim bebas stunting akan sulit tercapai. Merujuk pada Program Nawa Bhakti Satya yakni Jatim Cerdas dan Sehat pun tersendat. Tidak ada data Stunting di Jatim per tahun 2020 diakui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Drg Vitria Dewi. Menurut dia, Dinkes Jatim menggunakan data ke halaman 11
Bojonegoro,Bhirawa Pasca hujan deras disertai angin diwilayah Kabupaten Bojonegoro terjadi, pada Selasa (26/1) kemarin mengakibatkan 9 rumah di Desa Jumput, Kecamatan Sukosewu terendam banjir setinggi 20 cm sampai 25 cm. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfia mengungkapkan, banjir juga mengakibatkan infrastruktur publik terendam, berupa jalan poros desa sepanjang 750 meter dengan ketinggian 70 cm sampai 100 cm. Sedangkan lahan padi sekitar 25 hektare (ha) yang berumur 1 bulan sampai 2 bulan juga ikut terendam. “Saat ini air sudah surut, tetapi masih menggenangi jalan desa dan lahan pertanian. Sedangkan untuk kondisi di rumah warga, sekarang sudah surut,” katanya, kemarin Rabu (27/1). Nadif Ulfia menjelaskan, bahwa bajir tersebut disebabkan meluapnya Sungai Tegalkodo dan Sungai Jumput yang mengalami kenaikan, lantaran tidak bisa menampung debit air hujan. “Air mulai meluap pada pukul 21.00 WIB dan sekitar pukul 01.00 WIB dan sudah menggenangi Rt 03 hingga Rt 05 di Rw 02,” jelasnya. Merespons kejadian banjir ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro telah berkoordinasi ke halaman 11
Petugas dari BPBD melakukan pemantauan dan pendataan dampak banjir di lokasi.
Cerita Fathorrahman, Kasi Dinas Perikanan Situbondo yang Tak mengenal WFH
Tetap Terapkan Prokes Ketat, Teringat Wejangan Presiden Soeharto di Istana Negara
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, hampir seluruh OPD di Kabupaten Situbondo menerapkan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah. Namun di tengah penerapan WFH itu, ada salah satu Kepala Seksi Pengawasan Usaha dan Hasil Perikanan pada Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo, bernama Fathorrahman yang tetap menerapkan work from office (WFO) atau bekerja dari kantor. Sawawi, Kab Situbondo
Sebagai salah satu ASN, Fathor-panggilan akrab Fathorrahman, setiap pagi sudah berada di tempat kerjanya, di Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo, di Jalan Basuki Rahmad, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
Pria yang aktif di kepengurusan PCNU Situbondo itu paling tidak suka menerapkan WFH. “Saya anti WFH. Setiap hari harus bekerja dari kantor. Tetapi harus mematuhi protokol kesehatan (prokes),” tegas Fathor, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (25/1) lalu. Ada alasan logis bagi Fathor kenapa menolak WFH. Pertama,
Fathorrahman for Bhirawa.
Fathorrahman bersalaman dengan Presiden Soeharto saat mengikuti program Cerdas Tangkas P-4 tingkat nasional di Istana Negara pada 2 Oktober 1989 silam.
di ruang kerjanya setiap hari selalu ada tamu atau nelayan yang datang sehingga harus ditemui. Kedua, sejak Januari 2021 lalu, Fathor mendapat tambahan amanah sebagai Kasi Pemasaran dan Pengolahan HP dan Kasi Pengendalian SDP. “Nah dengan tambahan dua jabatan itu, mau tidak mau saya harus setiap hari datang ke kantor. Sejak pandemi Covid-19 saya tidak pernah WFH,” tegas Fathor. Konsistensi sikap yang dimiliki Fathor ini bukan baru berkembang, melainkan sudah mendarah daging sejak masik sekolah SDN Inpres Desa Kla ke halaman 11