binder28jul21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Rabu Kliwon, 28 JULI 2021

Dari Rumah Kurasi Kota Kediri, Produk UMKM Berjaya di Luar Negeri Kota Kediri, Bhirawa Rumah Kurasi menjadi angin segar dan harapan baru bagi sektor UMKM di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini. Belum diluncurkan saja, manfaatnya sudah dirasakan pelaku usaha yang produknya bisa tembus pasar internasional. Tidak tanggung-tanggung, permintaan pasar luar negeri terhadap produk tersebut mencapai 6 ton per bulan. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melaunching Rumah Kurasi di Hotel Grand Surya, Selasa (27/7). Gubernur Jatim berharap setelah di

Kota Kediri, rumah kurasi juga bisa dikembangkan di kota dan kabupaten lain di Jatim. Rumah Kurasi menurut Gubernur Khofifah membantu produkproduk yang memungkinkan dibantu aksesnya ke pasar luar negeri. Ia berharap, hal ini bisa menjadi energi baru, harapan baru, energi positif untuk UMKM di saat pandemi saat ini. Khofifah melanjutkan, 57,25 persen UMKM berkontribusi pada PDRB Jatim. “Hari ini saya rasa kita mendapatkan energi positif. Bahwa masih ada ruang untuk bisa  ke halaman 11

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melaunching Rumah Kurasi di Hotel Grand Surya, Selasa (27/7).

Optimis Vaksin Merah Putih Uji Klinis September

Surabaya, Bhirawa Universitas Airlangga (Unair) tengah menyiapkan dua platgorm vaksin, yaitu Inactivated Virus dan Adenovirus untuk vaksin Merah Putih. Dalam pengembangannya, tim peneliti vaksin Merah-Putih Unair, telah melakukan uji coba imunitas terhadap hewan makaka. Meski begitu, beberapa kendala dialami tim peneliti, utamanya pada pengembangan vaksin metode inactiveted virus yang mengalami keterlambatan progres sistem dan skema riset. “Saat ini masih dalam tahap uji hewan makaka, ya masih ditahap itu. Karena mengalami beberapa kendala, hewannya susah dicari dan dari 40 makaka yang ada, tidak  ke halaman 11

Perkuat PT sebagai Edutech Institution Pekerja Anak Berpotensi Meningkat

Jakarta, Bhirawa Presiden RI Joko Widodo menekankan lembaga pendidikan tinggi (PT) harus memperkuat posisinya sebagai edutech institution atau lembaga edukasi teknologi.

Hal itu disampaikan Presiden dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual pada Forum Rektor Indonesia 2021, yang disaksikan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa (27/7). “Lembaga pendidikan tinggi mau tidak mau harus memperkuat posisinya sebagai edutech institution,” ujar Presiden. Presiden menjelaskan pandemi Covid-19 merupakan rangkaian serial disrupsi, yang menam-

Surabaya,Bhirawa Perkembangan jumlah pekerja anak selama pandemi Covid-19. Indonesia saat ini menghadapi realitas baru berupa lonjakan jumlah pekerja anak akibat pandemi. Tri Siwi Agustina , peneliti Pusat Kewirausahaan dan Relasi Industri Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, menyebut berdasarkan data Sakernas pada Agustus 2020, diketahui 9 dari 100 anak usia 10-17 tahun (9,34 persen atau 3,36 juta anak) bekerja. Dari 3,36 juta anak yang bekerja tersebut, sebanyak 1,17 juta merupakan pekerja anak . Peningkatan pekerja  ke halaman 11

bah disrupsi sebelumnya yang dipicu revolusi industri 4.0. Menurut dia perubahan lanskap sosial budaya, ekonomi dan politik mengalami perubahan besar akibat revolusi industri 4.0, di mana teknologi cloud computing, internet of thing, artifisial intelijen, big data analytics, advance robotic, virtual reality telah membawa perubahan di segala bidang. Perkembangan teknologi  ke halaman 11

PPKM Level 4, Layanan Dapur Umum Diperpanjang

Presiden RI Joko Widodo

Khofifah Pastikan Data Covid-19 Jatim Transparan

Rektor Unair, Prof Moh Nasih

MITRA

Jago Memasak

SEORANG lelaki memiliki keahlian memasak kini sudah tak asing lagi. Contohnya adalah salah seorang pejabat di lingkungan Pemkab Sidoarjo ini. Keahliannya mengolah masakan dengan cita rasa yang tinggi dibuktikannya saat perayaan Hari Raya Idhul Adha 1442 H beberapa waktu lalu. Dia adalah Lukman Sanjaya SSTP MHP, yang  ke halaman 11

Sentil

Pekerja Anak Berpotensi Meningkat - Efek terlalu lama di rumah Stok Vaksin di Kota Pasuruan Habis - Yang penting belum habis kesabarannya Tak Ada Kegiatan PTM Selama PPKM Level 3 di Pasuruan - Tapi jangan hanya rebahan di rumah

Layanan dapur umum (DU) di Convention Hall Jalan Arief Rahman Hakim Surabaya. Update Nasional : 2021-07-27 https://infocovid19.jatimprov.go.id/

Lukman Sanjaya, Sstp Mhp

Pemprov, Bhirawa Keputusan pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 membuat Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) juga terus memberikan layanan dapur umum (DU) di sejumlah titik, termasuk di Convention Hall Jalan Arief Rahman Hakim Surabaya.

Update Jawa Timur : 2021-07-27 16:42:48

Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memastikan keabsahan data Covid-19 di wilayahnya tersaji dengan lengkap dan transparan. Bahkan Jatim diyakininya selalu mengedepan-

kan keterbukaan data terkait perkembangan Covid-19. Penjelasan tersebut disampaikan Gubernur Khofifah melalui akun instagram pribadinya @ khofifah.ip sekaligus dengan mengunggah variabel data yang tersaji dalam aplikasi infocovid19

Jatim, Selasa (27/7). Dalam penjelasannya, Khofifah menegaskan komitmen Pemprov Jatim dalam menjunjung tinggi transparansi data Covid-19. Sebab, data tersebut

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Kisah Penyintas dari Kota Malang Sembuh dengan Imun dan Iman

Jika Ada Pasien Covid-19 Mulai Tidak Semangat, Pasien Lain Saling Menguatkan

Pandemi Covid-19 telah membuat Indonesia kesulitan dalam berbagai hal, termasuk kesehatan dan perekonomian. Namun demikian, di tengah kondisi sulit, warga Kota Malang rela berbagi dan peduli terhadap warga yang sedang isolasi mandiri (isoman) akibat terinfeksi positif Covid-19 dan bisa sembuh. M Taufik, Kota Malang

Pengakuan penyintas positif Covid-19, warga Kelurahan Bakalan Krajan, Harto Sutiyo, saat melakukan isoman berjuang dengan menguatkan imun dan iman. “Awalnya anak saya yang terpapar Covid-19. Kemudian istri saya dan saya pun ikut terpapar. Akhirnya kami melakukan isoman,” ujar Harto Sutiyo, mengawali kisahnya.

Selama menjalani isoman, dirinya selalu mengonsumsi obat dari dokter dan obat herbal dari empon-empon atau rempah-rempah dan madu. Harto Sutiyo mengatasi napas yang sesak dan tidak bisa mencium aroma dengan menghirup minyak kayu putih dan minyak angin. Selain itu, dia juga rutin berjemur pada pukul 09.00-10.30 WIB. Selama isoman, Harto Sutiyo selalu makan secara teratur dan cukup. Meskipun rasa malas untuk

makan, namun dirinya selalu memaksakan diri agar makanan bisa masuk ke lambung. Dengan cara itu, maka imun akan meningkat. Jika imun naik, maka proses kesembuhan sudah semakin dekat. Pikiran juga tidak boleh terlalu stres. Ia mengimbau agar selalu berdoa dan berpikir positif untuk sembuh. “Setelah menjalani isoman, Alhamdulillah saat ini saya sudah fit dan negatif Covid-19. Semoga kita semua dikasih kesehatan, panjang umur, dan terhindar dari segala penyakit. Selalu berdoa kepada Tuhan, semoga Tuhan selalu melindungi kita,” pungkasnya. Penyintas Covid-19 lainnya yang bisa sembuh adalah Sekretaris Lurah Bandulan, Mutho’

Shobiri, SSTP MAP. Dirinya terpapar Covid-19 dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang. Ia meningkatkan daya tahan tubuhnya dengan mengonsumsi vitamin dan meminum obat dari dokter. “Saya menerapkan pola hidup sehat serta makan makanan yang bergizi. Walaupun pada waktu itu indra perasa dan penciuman saya hilang, saya juga berjemur di pagi  ke halaman 11 Seklur Bandulan Mutho’ Shobiri sembuh dari Covid 19, kini dia sudah beraktifitas Kembali.


EKSEKUTIF

Rabu Kliwon, 28 Juli 2021

Halaman 2

Pemkot Gelar Musrenbang RPJMD 2019-2024 Fokus Pemulihan Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Probolinggo, Bhirawa Bertempat di Command Center, Pemerintah Kota Probolinggo mengikuti Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2019-2024 dengan dihadiri langsung Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setiorini Sayekti, Ketua DPRD Abdul Mujib, Kepala Bappeda Litbang Tartib Goenawan, dan diikuti secara virtual oleh Kepala Bappeda Kabupaten Probolinggo dan Lumajang, Tim Penyusun Perubahan RPJMD dari Universitas Brawijaya, Kepala Perangkat Daerah se- Kota Probolinggo, Tokoh Masyarakat, LPM, Lurah. Menurut Kepala Bappeda Litbang Tartib Goenawan, Selasa (27/ 7), maksud dan tujuan giat ini adalah mendapatkan saran dan masukan-masukan guna penyempurnaan perubahan RPJMD Kota Probolinggo tahun 2019-2024. Sebagai Narasumber tunggal Bappeda Provinsi Jawa Timur yang diwakili Plt. Kepala Bakorwil V Jember Benny Sampirwanto me-

nyampaikan terdapat empat hal terkait akselerasi pertumbuhan dan pengembangan sektor unggulan. “Kedudukan dan peran fungsi RKPD, kondisi eksisting IKU (rasionalisasi IKU), arah kebijakan pembangunan, serta rekomendasi,” jelasnya. Sementara itu Sekda Ninik dalam sambutannya mengutarakan RPJMD merupakan Penjabaran dari visi misi dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program OPD yang disertai dengan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif untuk jangka waktu lima tahun. “Dalam hal ini RPJMD memiliki kedudukan yang sangat penting dan strategis dalam menjamin proses pembangunan kota yang semakin terstruktur, terencana, terintegrasi dan berkelanjutan karena di dalam dokumen RPJMD tertuang kebijakan-kebijakan yang perlu ditempuh pemerintah kota dalam rangka membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Artinya RPJMD ini merupakan pedoman yang digunakan oleh seluruh perangkat daerah khususnya di lingkungan Kota Probolinggo sebagai acuan dan dasar bagi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kota di tahun 2019-2024. Sekda Ninik berharap pelaksanaan musrenbang ini menjadi tahapan yang harus dilalui sebelum kami mengajukan draft peraturan daerah tentang RPJMD untuk dibahas bersama dengan DPRD. “Dalam kesempatan ini saya berharap akan disepakati berbagai target, program, kegiatan serta pembiayaan yang realistis dan terukur berdasarkan baseline data yang ada,” harapnya. Selain itu, ia menuturkan akselerasi program dan kegiatan serta perencanaan pembangunan yang holistik, integratis, tematik dan sinergi serta penganggaran yang efektif dan efisien menjadi upaya untuk mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan walaupun di tengah kondisi pandemi. Pemkot Probolinggo berupaya melakukan percepatan pemulihan

pertumbuhan ekonomi, perlindungan sosial, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur dasar. Di antaranya pemulihan ekonomi kerakyatan melalui penambahan nilai sektor sekunder dan pariwisata, penguatan konektivitas antar wilayah dalam upaya pemerataan hasil pembangunan, serta peningkatan layanan infrastruktur. Lebih lanjut Tartib Goenawan menuturkan, visi pembangunan Kota Probolinggo tahun 20192024 ialah membangun bersama rakyat untuk Kota Probolinggo lebih baik berkeadilan, sejahtera, transparan, aman, dan berkelanjutan. Pelaksanaan musrenbang ini menurut pria yang akrab disapa Tartib itu dalam penyusunan RKPD-nya, dilaksanakan secara berjenjang. Mulai tingkat kelurahan, kecamatan hingga kota. Musrenbang sendiri ditujukan untuk menghimpun usulan kebutuhan masyarakat yang diperoleh dari berbagai sumber. Kemudian disinkronisasi dan ditetapkan dalam bentuk prioritas kegiatan yang akan diajukan sebagai program dan kegiatan pe-

Musrenbang RPJMD 2019-2024 Kota Probolinggo.

rangkat daerah dalam perencanaan pembangunan berikutnya. SecarakhususdalamMusrenbangRKPD tahun 2022 mengangkat tema Pemantapan Pemulihan Ekonomi dan Akselerasi Pembangunan Sumberdaya Manusia Kota Probolinggo yang berdaya saing. “Prioritas di antaranya dalam bidang ekonomi, sosial, fisik, dan pemerintahan. Ada beberapa sasaran pembangunan daerah tahun 2022. Meliputi pemulihan pertumbuhan ekonomi paska pandemi covid-19,” kata mantan Kepala Inspektorat tersebut. Dalam musrenbang RKPD tahun 2022, juga terdapat usulan yang

wiwit agus pribadi/bhirawa

bersumber dari pokok-pokok pikiran DPRD Kota Probolinggo. Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib menyampaikan, bahwa pokok-pokok pikiran DPRD seharusnya bersumber dari agenda reses yang telah dilakukan. “Pokok-pokok pikiran DPRD Kota Probolinggo berdasarkan dari akumulasi, representasi dan kunjungan kerja dari reses yang telah dilaksanakan,” terangnya. Harapannya pokok-pokok pikiran yang lahir dari DPRD Kota Probolinggo ini bisa diakomodasi dan direalisasikan oleh pemkot. [wap]

Wali Kota Sutiaji Kuatkan RT/RW Tangguh Pemkot Malang, Bhirawa Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menerima kunjungan resmi Kabaharkam Polri, Komjen Pol. Arief Sulistyanto beserta jajarannya, Selasa ini (27/7) kemarib, di Balaikota Malang. Kunjungan ini dalam rangka Asistensi Pelaksanaan PPKM sekaligus meninjau pelaksanaan pengelolaan dan penanggulangan Covid-19 di Kota Malang. Kerja keras yang dilakukan oleh Walikota Sutiaji dengan didukung kolaborasi bersama jajaran Forkopimda Kota Malang dalam menangani pandemi tersebut menuai apresiasi dari Kabaharkam Polri. Dalam menangani Covid-19, Walikota Sutiaji menerapkan penguatan RT/RW tangguh melalui PPKM Mikro. Penguatan ini mendapat acungan jempol dari Komjen Pol. Arief dan menurutnya gagasan Walikota Sutiaji ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. “Beliau ingin memotret PPKM Mikro, sepemahaman dengan kita, apapun jenis PPKM ke depan, justru penguatan ada di tingkat RT RW. Maka apa yang sudah kami lakukan ini akan direplika daerah-daerah lain,” ujar orang nomor satu di Kota Malang itu. Dalam paparannya, Walikota Sutiaji menyampaikan bahwa penguatan PPKM Mikro dimulai dari penguatan pilar kampung tangguh sebagai embrio substansi dari PPKM Mikro itu sendiri. Setidaknya ada enam pilar yang diterapkan dalam membangun kampung tangguh yang ditekankan oleh Walikota Sutiaji, diantaranya; Ketangguhan Pangan, Ketangguhan Kesehatan, Ketangguhan Ketertiban dan Keamanan, Ketangguhan Informasi, Psikologis, serta Ketangguhan Budaya. Tidak berhenti di situ, Walikota Sutiaji juga menyampaikan bahwa penguatan PPKM Mikro tentunya diimbangi dengan penanganan level kota sehingga memberikan hasil yang optimal.

“Kami memperkuat penanganan semua aspek terdampak secara sinergi, humanis, aspiratif, dan tetap disiplin,” papar Walikota Sutiaji. Usai melakukan pemaparan, Walikota Sutiaji bersama Komjen Pol. Arief melakukan dialog singkat secara virtual dengan pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi. Dan dilanjutkan dengan meninjau langsung Rumah Isolasi Safe House Kawi serta melihat penerapan PPKM Mikro sekaligus RT/RW tangguh di Kelurahan Karang Besuki. Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Dirut PT Jasa Raharja, Rivan A Purwantoro, Komandan Korem 083/ Baladhika Jaya, Kolonel Inf. Irwan Subekti, Kapolresta Malang Kota, AKBP Bhudi Hermanto, Komandan Kodim 0833, Letkol Arm. Ferdian Primadhona, Serta hadir mendampingi Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, dan jajaran terkait lainnya. Apa yang telah diterapkan oleh Walikota Sutiaji tersebut menuai apresiasi dari Kabaharkam Polri. “Tadi Pak Walikota sudah menyamapaikan langkahlangkah yang sudah dilakukan. Dan saya katakan luar biasa, Walikota Malang dan jajaran Forkopimda sangat kolaboratif membangun sinergitas untuk menyelamatkan warga masyarakat dari pandemi Covid-19 ini,” ujar Komjen Pol. Arief mengapresiasi. Terakhir, dalam rangkaian kegiatan yang sama, Walikota Sutiaji bersama Kabaharkam, Komjen Pol. Arief, dan Wakapolda Jawa Timur, menyerahkan bantuan untuk masyarakat Kota Malang yang terdampak Covid-19. [mut]

Direktur Perumdam Tirta Kencana Jombang, Khoirul Hasyim menunjukkan brosur promo kemerdekaan bagi pelanggan baru dengan potongan sebesar 50 persen, Selasa (27/07).

istimewa

Perumdam Tirta Kencana Jombang Berikan Promo Kemerdekaan Bagi Pelanggan Baru Menyambut Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 tahun 2021 ini, Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Jombang memberikan promo potongan 50 persen dari yang semula sebesar Rp1.050.000,- menjadi Rp500.000,kepada para pelanggan yang melakukan sambungan baru. Direktur Perumdam Tirta Kencana Jombang, Khoirul Hasyim mengatakan, promo kemerdekaan ini diberikan mulai tanggal 1 Agustus hingga 30 September 2021. “Selain sebagai wujud mensyukuri nikmat kemerdekaan, promo ini juga sebagai bentuk kemudahan untuk mendapatkan layanan air Perumdam,” kata Khoirul Hasyim, Selasa (27/07). Beberapa tahun terakhir, Perumdam Tirta Kencana selalu memberikan

promo potongan harga sambungan baru bagi para pelanggan baru pada momentum Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI. Khoirul Hasyim menambahkan, dengan adanya promo kemerdekaan bagi para pelanggan baru dengan pemotongan harga hingga separuh ini diharapkan, masyarakat Kabupaten Jombang akan lebih mudah memperoleh akses air

layak minum terstandarisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes-RI). Selain itu kata Direktur Perumdam Tirta Kencana Jombang, pemotongan harga ini juga dilakukan untuk menyikapi kondisi pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih belum berakhir, Di mana perekonomian masyarakat sedang tidak stabil. “Promo ini menargetkan 500 sambungan baru, sehingga cakupan layanan kebutuhan dasar berupa air di Kabupaten Jombang akan semakin meluas,” tandas Khoirul Hasyim. [rif.adv]

sudarno/bhirawa

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak dan Wali Kota Madiun, Maidi menjadi nara sumber penanganan pandemi Covid-19 dalam program dialog Jatim Bangkit yang ditayangkan live di JTV, Senin (26/7) malam.

Wali Kota Madiun Jadi Nara Sumber Dialog Virtual Jatim Bangkit Kota Madiun, Bhirawa Kebijakan yang diambil Wali Kota Madiun Maidi dalam penanganan pandemi Covid-19 kembali menarik perhatian media. Maidi, orang nomor satu di Kota Madiun itu, kembali menjadi nara sumber dalam program dialog Jatim Bangkit yang ditayangkan live di JTV, Senin (26/7) malam. Wali Kota Madiun menjadi satu dari empat narasumber lain termasuk Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Berbagai hal menarik mengemuka dalam dialog yang mengambil tema Pelonggaran PPKM, Masyarakat Taat Prokes, Ekonomi Sehat tersebut. Termasuk kebijakan Wali Kota Madiun terkait tema tersebut. Salah satunya terkait program 1 RT 1 Dapur Umum di Kota Madiun. Prigram tersebut memang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan makan warga yang sedang menjalankan isolasi mandiri (isoman).

Tetapi juga menghidupkan perekonomian lokal. Sebab, program tersebut menggandeng PKL di lingkungan RT tersebut. ‘’Pelonggaran ini memang jalan agar ekonomi bisa bangkit. Tetapi kami tidak mau terlena. Karena sudah kita tambah gerai masker gratis. Jangan sampai pelonggaran ini justru kasus naik lagi,’’ kata Wali Kota. Sebab, kata wali kota, prokes merupakan kunci pengendalian pandemi ini. Masyarakat taat protokol kesehatan, kasus dapat ditekan, dan ekonomi bisa jalan. Karenanya, Wali Kota mengajak seluruh masyarakat untuk taat protokol kesehatan. ‘’Siapa saja, dimana saja, prokes ini dipegang benar. Dijalankan dengan disiplin. Ini untuk kebaikan bersama,’’kata Wali Kota berharap. Hal senada juga diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, menyatakan prokes didesain agar tidak tertular dari Covid-19. Karena, Covid-19

ini tak kasat mata, masyarakat harus berasumsi bahwa setiap tempat dan siapa saja berpotensi tertular dan menulari. ‘’Salah satu tolak ukur kebijakan ini adalah mobilitas masyarakat. Kemudian ada yang bilang, mobilitas tinggi tetapi disiplin prokeskan tidak masalah. Tetapi dengan melihat penularan varian delta yang jauh lebih cepat menular ini, tentu pemerintah tidak berani mengambil resiko itu. Tetapi saat hasilnya terus baik seperti ini, tentu Kementerian Perhubungan dan terkait juga akan memikirkan terkait itu (pelonggaran mobilitas),’’ jelas Wagub Jatim seraya menyebut disiplin prokes dimana saja. Selain Wakil Gubernur Jawa Timur dan Wali Kota Madiun, dalam dialog tersebut juga menghadirkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur Dwi Cahyono dan Wakil Ketua Asosiasi Kebijakan Publik Praptining Sukowati. [dar]

Kegiatan Sosial Jadi Fokus Peringatan Hari Jadi Kota Kediri Kota Kediri, Bhirawa Ada yang beda dalam pelaksanaan upacara Manusuk Sima hari jadi Kota Kediri ke-1.142 pada 27 Juli 2021. Biasannya kegiatan digelar di lokasi yang menjadi dasar penetapan hari jadi Kota Kediri yakni Prasasti Kwak di Taman Tirtoyoso Kwak Kota Kediri, kali ini kegiatan dilakuan secara virtual. Bahkan gunungan yang berisi _polo pendem yang biasannya diperebutkan usai pelaksanaan upacara Manusuk Sima pun ditiadakan. Langkah ini diambil untuk memutus mata rantai Covid-19 di Kota Kediri. Apalagi pemerintah memperpanjang PPKM Level IV hingga 2 Agustus 2021. “Hari Jadi Kota Kediri ke-1.142 tahun 2021 kita lakukan secara virtual. Sebab memang dalam aturan seluruh gelaran kebudayaan dilarang dilakukan seperti biasanya. Demikian juga polo pendem hasil bumi yang diperebutkan usai acara ditiadakan dan diganti dibagikan ke Lembaga sosial dan juga lewat

Si Jamal,” kata Abdullah Abu Bakar Wali Kota Kediri, Selasa (27/7) Menurut Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Manusuk Sima sudah menjadi tradisi tahunan, untuk menghormati para leluhur pendiri Kediri. Jadi tidak bisa dihapus dari rangkaian hari jadi. Bagaimanapun, nilai-nilai yang terkandung dalam Upacara Manusuk Sima menjadi pengingat atau tetenger, bahwa ada masa awal ketika Kediri ditetapkan menjadi sebuah wilayah perdikan, yang berdiri dan tetap bertahan hingga sekarang. “Kota Kediri ini sudah sangat tua, sudah memasuki usia ke 1.142 tahun. Kota ini telah melewati banyak era kepemimpinan, mulai dari jaman kerajaan, penjajahan, pasca kemerdekaan hingga era kepemimpinan saya,” jelasnya. Sementara itu Kepala Disbudparpora Kota Kediri Nur Muhyar menyatakan meski dilakukan secara virtual namun hal ini tidak mengurangi kekhidmatan kegiatan Hari Jadi Kota Kediri. [van]


Rabu Kliwon, 28 Juli 2021

Halaman 3

Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Alami Peningkatan, Serapan APBD Jatim Capai 43,01 Persen Realisasi Pendapatan Tembus 58,31Persen Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim terus memaksimalkan percepatan realisasi APBD Tahun Anggaran 2021 di tengah pandemi Covid-19 yang diiringi penerapan PPKM Darurat dilanjutkan dengan PPKM Level 4. Tercatat hingga 23 Juli 2021, serapan APBD Jatim 2021 mencapai 43,01 persen. Capaian realisasi anggaran belanja ini lebih tinggi 12,9 persen dibandingkan tahun 2020 lalu sebesar 30,02 persen. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan, goverment spending atau belanja daerah didorong dan diandalkan di masa pandemi covid-19. Terutama saat PPKM, belanja daerah diharapkan dapat menjaga roda ekonomi daerah terus berjalan. “Belanja ABPD ini penting, untuk men-drive ekonomi daerah. Dan kita memaksimalkan belanja daerah agar mampu untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jawa Timur di tengah kondisi pandemi covid-19 dan juga PPKM Darurat,” tegas Khofifah, Selasa (27/7). Realisasi belanja daerah yang dilakukan oleh Pemprov Jatim termasuk di antaranya adalah belanja untuk percepatan penanganan covid-19. Hingga tanggal 23 Juli 2021, Pemprov Jatim telah membelanjakan anggaran sebesar Rp 446,5 miliar untuk penanganan covid-19. Realisasi belanja tersebut telah mencapai 58,03 persen dari target alokasi belanja daerah

untuk penanganan covid-19 sebesar Rp 769,5 miliar. Yang terinci untuk penanganan covid-19 telah terbelanjakan sebesar Rp 166,6 miliar atau 113,9 persen dari target alokasi Rp 145,2 miliar. Kemudian juga belanja dukungan vaksin sebesar Rp 5,2 miliar atau 100 persen dari target anggaran yang dialokasikan. Tidak hanya itu, di tahun 2021 ini, anggaran APBD Pemprov Jatim juga dibelanjakan untuk pemberian insentif tenaga kesehatan. Sejauh ini, dana insentif nakes telah terealisasi sebesar Rp 132,05 miliar atau 62,08 persen dari target Rp 212,7 miliar. Sedangkan untuk belanja kesehatan telah terealisasi sebesar Rp 142,6 miliar atau 35,19 persen dari target alokasi Rp 405,3 miliar. Di samping itu, dalam penanganan pandemi covid-19, Pemprov Jatim juga menggunakan belanja tak terduga (BTT) guna memaksimalkan upaya memini-

Penyaluran Bansos oleh Pemprov Jatim mencapai 37,57 persen atau senilai Rp 46,49 persen per tanggal 23 Juli 2021.

Realisasi APBD Jatim 2020 Belanja Daerah 30,02% Pendapatan Daerah 46,5%

2021 43,01 % 58,31 %

Peningkatan 12,9% 11,81 %

*) Realisasi APBD Jatim per tanggal 23 Juli Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa secara langsung memberikan bantuan sosial bagi warga kurang mampu yang tinggal di bawah jembatan Morokrembangan, Surabaya.

malisir dampak pandemi. Per tanggal 23 Juli 2021, Pemprov Jatim telah merealisasikan anggaran BTT sebesar Rp 179,9 miliar atau 43,10 persen dari target alokasi BTT sebesar Rp 417,438 miliar. “Serapan anggaran penan-

ganan covid-19 Jawa Timur ini yang tertinggi di pulau Jawa. Secara nasional, Jatim nomor tiga, setelah NTT dan Kaltim,” tegas Khofifah. Di sisi lain, peningkatan realisasi anggaran belanja Jatim

tahun 2021 ini juga sejalan dengan kenaikan realiasi capaian pendapatan. Meski di tengah pandemi covid-19 dan penerapan PPKM Darurat, pendapatan daerah Jatim tahun 2021 per tanggal 23 Juli 2021 telah mencapai sebe-

sar 56,18 persen. Realisasi Pendapatan Daerah Jatim sampai dengan tanggal 27 Juli ini tercatat 58,31 persen atau mengalami kenaikan sebesar 11,81 persen disbanding tahun 2020 pada periode yang sama

Gelontor Bansos Bagi yang Terdampak Pandemi Di tengah kondisi pandemi covid-19 dan juga di tengah sulitnya kondisi PPKM Darurat, Gubernur Khofifah bersama jajaran Pemprov Jatim terus aktif dalam meningkatkan penyaluran bantuan sosial. Bansos sebagai wujud dari social safety net yang dikucurkan Pemprov Jatim demi membantu masyarakat ekonomi lemah dan rentan agar bisa survive di ten-

gah masa pandemi covid-19. Per tanggal 23 Juli 2021, Pemprov Jatim telah menggelontor bansos Rp 46,49 miliar atau tercapai 37,57 persen dari target alokasi bansos Rp 123,7 miliar. Sedangkan realisasi belanja bansos tahun 2021 oleh kabupaten kota se Jawa Timur telah mencapai Rp 220,6 miliar. “Penyaluran bansos atau so-

sial safety net bagi yang terdampak pandemi covid-19 terus kami maksimalkan. Bahkan saya juga melakukan penyisiran langsung ke masyarakat yang tidak teridentifikasi sebagai penerima bansos padahal mereka eligible. Door to door dalam penyaluran bansos kami lakukan dengan harapan ketepatan sasaran bisa dikedepankan,” tambah Khofifah.

Pembagian bansos door to door dilakukan Gubernur Khofifah diantaranya di kampung 1001 malam Surabaya, kemudian di kampung topeng Malang, dan juga di Jombang. Pembagian bansos berupa sembako dan uang tunai diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat ekonomi lemah di tengah pandemi covid-19.[tam*]

yaitu sebesar 46,5 persen. Peningkatan pendapatan ini seiring dengan berbagai upaya yang dilakukan Gubernur Khofifah. Salah satunya dengan meluncurkan program diskon Ramadhan, yang juga memiliki efek untuk meringankan beban masyarakat. “Di tengah pandemi covid-19 dan adanya pembatasan PPKM Darurat, yang diperpanjang dengan PPKM Level 4, sebagaimana mungkin kita bisa membantu meringankan beban masyarakat. Tak hanya memaksimalkan belanja dari APBD, tapi juga BLT Dana Desa juga kita upayakan agar cepat dicairkan ke masyarakat, selain itu juga programprogram penunjang ekonomi masyarakat dan Koperasi & UMKM, kita ingin agar meski di kondisi yang berat masyarakat tetap kita bantu untuk meringankan beban,” tegasnya. Lebih lanjut wanita yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Sosial dan juga Menteri Pemberdayaan Perempuan ini menyebutkan bahwa dengan optimalisasi belanja daerah, ternyata memang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Terbukti dari data kinerja ekonomi Jawa Timur pada triwulan I, Jawa Timur memang mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi di angka -0,44 persen. Pertumbuhan ekonomi Jatim ditopang oleh sektor pertanian sebesar 0,43 persen dari sektor pertanian, dan perdagangan sebesar 0,24 persen, dan sektor infokom 0,52 persen. “Ekonomi Jatim dalam track yang benar. Di triwulan pertama tahun 2021, kontraksi ekonomi Jatim tercatat ( -0,44) persen, dan menjadi daerah yang kontraksinya paling rendah dibandingkan provinsi besar lain di Pulau Jawa,” tegas Khofifah. Di periode yang sama, kontraksi DKI Jakarta ada di angka( -1,56 ) persen, Jawa Tengah( 0,87) persen, Jawa Barat( -0,83 ) persen. Sedangkan kontraksi nasional (-0,76 ) persen.[tam* ]

Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Biro Perekonomian Setdaprov Jatim Catatan FGD Biro Perekonomian Jatim Bersama BPS, KADIN dan Pengusaha Ekspor - Impor

Ditekan Pandemi, Ekspor –Impor Jatim Tetap Mendominasi Pemprov, Bhirawa Kinerja ekspor – impor di Jawa Timur tak tergoyahkan oleh tekanan pandemi Covid19. Sinergitas Pemprov dan pengusaha menjadi kunci sehingga Jatim mampu tetap mendominasi pada neraca ekspor – impor nasional. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), Jatim menjadi penyumbang terbesar kedua ekspor nasional sebesar 10,89 % atau senilai USD 11,2 miliar. Dominasi ini juga diiringi dengan peningkatan ekspor dan impor di Jatim. Berbagai dinamika yang menjadi tantangan sekaligus peluang ekspor –impor Jatim tersebut dikupas secara komperehensif melalui Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Kinerja Ekspor Impor di Tengah Pandemi Covid-19 yang digelar Biro Perekeonomian Setdaprov Jatim, Senin (26/7). Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim , Kepala Biro Perekonomian Tiat S Suwardi menjelaskan, diskuasi dan terus melakukan evaluasi merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengonsolidasikan berbagai ikhtiar dalam meningkatkan kinerja ekspor - impor di Jatim. Terlebih di saat pandemi Covid-19 ini, tantangan dan peluang para pelaku usaha ekspor impor perlu terus dimontor secara lebih komprehensif. “Sesuai petunjuk ibu Gubernur Khofifah, kami bersama Kadin terus melakukan belanja masalah yang dihadapi dalam proses ekspor impor di Jatim. Sehingga dari FGD ini dapat menjadi landasan penyusunan rumusan kebijakan ekspor-impor di tengah Pandemi Covid-19,” tutur Tiat.

Gubernur Jatim saat meninjau ikan hasil tangkap di Mayangan, Probolinggo. Sektor perikanan merupakan salah satu dari tiga komoditi ekspor terbesar di Jatim.

Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Sekdaprov Jatim Jumadi memimpin FGD yang digelar secara virtual membahas evaluasi kinerja ekspor - impor Jatim pada semester I tahun 2021 didampingi Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim Tiat S Suwardi.

Tiat bersyukur, dari sinergi tersebut ekspor -impor di Jatim tetap kokoh di tengah tekanan pandemi Covid-19. Berdasarkan catatan BPS, ekspor Jatim pada periode Januari - Juni 2021 meningkat 13,24% dari periode yang sama di tahun 2020 (YoY). Sedangkan impor Jatim juga mengalami meningkat 26,90% (YoY). “Ikhtiar ibu gubernur untuk mendorong nilai ekspor di Jatim sangat signifikan,” ujar Tiat. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov Jatim Jumadi menjelaskan, ekspor merupakan salah satu engine of growth dengan kontribusi sebesar 13,05 persen dari PDRB Jatim pada triwulan 1 tahun 2021. Menjadi catatan tersendiri pada kondisi terkini

terkait Tiongkok yang sudah rilis pertumbuhan ekonomi quarter 2, dimana mereka tumbuh 7,8 %. “Sebagai mitra perdagangan terbesar kinerja tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Jawa Timur,” terang Jumadi. Kinerja ekspor - impor Jatim di tengah pandemi Covid-19, lanjut Jumadi, tidak terlepas dari sinergi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah. Berbagai kemudahan dan fasilitasi telah diberikan kepada para eksportir dan importir Jatim sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan RI, dalam hal ini sebagai contoh melalui program kepabeanan dan cukai kepada perusahaan penerima fasilitas Tempat Penim-

bunan Berikat (TPB) dan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). Dalam diskusi ini juga mengundang peran serta para pengusaha pelaku ekspor impor yang tergabung dalam berbagai asosiasi mulai dari Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) dan Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI). Dalam kesempatan itu, Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Jatim Isdarmawan Asrikan berharap, adanya akselerasi sinergi kebijakan yang mendukung kegiatan ekspor impor. Khususnya pada sektor pertanian yang perlu digarap mulai dari hulunya. Sebab, peluang tersebut dinilai cukup besar. Meski di tengah pandemi ini eksportir dihadapkan pada shortage container yang naik sekitar 300% s.d 400% karena sebagian besar dimiliki oleh pihak asing. Pada pertemuan tersebut, Medy Prakoso mewakili BPD Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Jatim menyampaikan, impor seringkali dipandang se-

bagai “anak haram”. Padahal realitanya merupakan stimulus tercepat untuk recovery ekonomi, sekaligus untuk keberimbangan neraca sehingga perlu dijaga. Persoalannya, selama ini adalah besaran impor yang terlalu besar dibandingkan ekspornya. Maka impor Jawa Timur yang selama ini lebih ke bahan baku/ penolong industri yang katanya sebagian besar diolah untuk di ekspor kembali ke luar negeri benar – benar terealisasi. Bukan hanya sekedar peralihan pasar baru (ekspor antar daerah, bukan ekspor luar negeri). Jika itu yang terjadi maka kelancaran proses impor tentu menjadi salah satu kunci percepatan pemulihan ekonomi. Pada dasarnya salah satu permasalahan yang dihadapi dalam kepengurusan kepabeanan ekspor dan impor adalah hambatan melalui aplikasi system/software. Seperti pada periode dua minggu yang lalu sedang terjadi permasalahan dalam pemanfaatan aplikasi sehingga kegiatan pelayanan dialihkan menjadi manual yang memperpanjang waktu pel-

ayanan. Hal ini kedepan diharapkan tidak terjadi lagi. Pentingnya posisi ekspor impor dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Jatim perlu didukung penguatan kelembagaannya baik dari hulu sampai hilir. Percepatan ekspor dan impor Jatim telah mengalami percepatan namun masih mengalami defisit secara neraca perdagangannya. Dilihat dari sisi hulu telah terbentuk kelembagaan yang mendukung kegiatan ekspor impor seperti KADIN dengan KADIN Institute, Ekspor Center yang yang mendukung penguatan SDM, GPEI melalui pembentukan 100 eksportir baru serta GINSI melalui jalur akademisi juga mendukung untuk pengembangan SDM, sehingga perlu interkoneksi yang menangkap dan menghubungkan SDM yang sudah terbentuk tersebut dalam katalog yang siap dihubungkan dengan para pihak. Disisi hilirnya diperlukan adanya aggregator untuk memenuhi permintaan volume ekspor, sehingga dapat mendorong ekspor khususnya bagi UMKM.[tam*]


LEGISLATIF Ketua DPD RI Apresiasi Percepatan Vaksinasi Rabu Kliwon, 28 Juli 2021

Halaman 4

Kabupaten Malang, Bhirawa Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) La Nyalla Mahmud Mattalitti telah memberikan apresiasi Kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Malang yang telah melaksanakan percepatan vaksinasi bagi warga kabupaten setempat. Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti, Selasa (27/7), saat berkunjung untuk meninjau pelaksaan percepatan vaksinasi bagi masyarakat Kabupaten Malang di Kantor Polres Malang, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang mengatakan, bahwa dirinya telah memberikan apresiasi terhadap Pemkab Malang dan Forkompinda yang mana telah mempercepat vaksinasi kepada masyarakatnya. Sehingga dirinya juga mengucapkan terima kasih baik kepada Bupati Malang HM Sanusi, Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono, dan Dandim 0818 Kabupaten Malang/Kota Batu Letkol (Inf) Yusub Dody Sandra, yang terus berupaya untuk mencegah penularan Covid-19. Dalam kesempatan itu, masih dia katakan, percepatan vaksinasi di Kabupaten Malang, hal ini untuk bisa sebagai contoh bagi daerahdaerah lain di Indonesia. Karena semakin cepat masyarakat mendapatkan vaksinasi Covid-19, maka penularan virus tersebut bisa ditekan dengan maksimal. Menginggat kasus pasien Covid-19 di Indonesia ini terus bertambah jumlahnya, dan juga tidak sedikit

Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti saat didampingi Wakapolres Malang Kompol Himawan melihat langsung pelaksanaan percepatan vaksinasi yang digelar Polres Malang, di Lapangan Tenis Polres setempat.

pasien yang terinveksi positif Covid-19 meninggal dunia. “Agar menekan tingkat penularan dan menekan jumlah pasien meninggal dunia, tentunya harus mempercepat vaksinasi,” tegasnya Meski, lanjut La Nyalla, di Kabupaten Malang sudah dilakukan percepatan vaksinasi Covid-19, tapi masyarakat harus tetap mematuhi PemberlakuanPembatasan Kegia-

tan Masyarakat (PPKM) Darurat, terutama menjalankan protokol kesehatan (prokes). Oleh karena itu, percepatan vaksinasi guna untuk meningkatkan herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap suatu wabah penyakit, baik itu karena telah terinfeksi atau karena divaksinasi, agar masyarakat segera mencapai herd Imunity tersebut secara maksimal.

“Saya berharap dengan kerjasama yang sangat solid antara Pemkab Malang dan Forkompinda, akan bisa memperoleh target herd imunity masyarakat Kabupaten Malang dapat segera tercapai,” harap dia. Sedangkan dalam kunjungan Ketua DPD RI itu, juga menyapa menyapa beberapa masyarakat yang sedang mengantri untuk di vaksin di halaman Kantor Polres Malang.

Sehingga dia berpesan untuk semangat dalam mencegah penularan Covid-19, dan dia juga menghimbau agar selalu menerapkan prokes. “Kami berdoa semoga bapak ibu selalu sehat, dan harus tetap melaksanakan prokes,” pintah La Nyalla. Ditempat yang sama, Wakapolres Malang Kompol Himawan mengatakan, dirinya atas nama Kapolres Malang berterima kasih atas apre-

cahyono/bhirawa

sisasi yang diberikan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. Sehingga hal itu mendorong semangat kami dalam melaksanakan percepatan vaksinasi kepada masyarakat Kabupaten Malang. “Dan kunjungan Bapak La Nyalla ini dalam rangka meninjau pelaksanaan vaksinasi di Gerai Vaksin TNI/Polri di Kantor Polres Malang,” terangnya. [cyn]

Warga Kalijudan Tuntut Keadilan Atas Sengketa Tanah

KILAS DEWAN

Komisi A Minta Warga Wadul ke DPRD Surabaya

ali kusyanto/bhirawa

Bantuan hewan kurban yang disembelih di salah satu desa miskin di Kec Jabon.

Desa Miskin di Sidoarjo Dibantu Hewan Kurban

Sidoarjo, Bhirawa Sejumlah desa di wilayah kecamatan yang masuk dalam zona kemiskinan di Kab Sidoarjo, mendapatkan bantuan hewan kurban, dari donatur LAZ Nurul Hayat, belum lama ini. Diantaranya empat dusun dan desa di Kec Jabon, satu desa di Kec Krembung dan satu desa di Kec Prambon. Brand Manager Nurul Hayat Sidoarjo, Riza Afif, menyebutkan di wilayah Kec Jabon, dari empat dusun, bantuan hewan kurban ini diberikan kepada warga yang tinggal di dusun Tambaksari Desa Telocor. Di dusun ini ada 150 KK. Hewan kurban yang diberikan berupa sapi 1 ekor. Sedangkan di desa Kedungpandan, yang ada 250 KK, hewan kurban yang diberikan berupa 1 ekor sapi dan 4 ekor kambing. “Desa-desa itu kita bantu karena dievaluasi jarang ada penyembelihan hewan kurbannya,” kata Riza, belum lama ini. Sedangkan di Desa Bulang Kec Prambon, berupa 1 ekor sapi. Dan di Desa Cangkring Kec Krembung, berupa 1 ekor sapi. Selain itu, di Kec Krian, bantuan 1 ekor sapi juga diserahkan kepada para abang becak di kecamatan tersebut. Menurut Riza, meski saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, namun dalam evaluasinya ada peningkatan penyaluran hewan kurban antara 5 - 10%. [kus]

Polres Madiun Gelar Vaksinasi Tahap 2 Kabupaten Madiun, Bhirawa Guna mendukung percepatan Herd Immunity, Kepolisian Resor Madiun menggelar Vaksinasi tahap 2 bagi masyarakat Kabupaten Madiun di Gedung Olah Raga (GOR) Tunggal Panaluhan Polres Madiun, Selasa (27/7). Sebanyak 5140 warga yang telah mengikuti vaksinasi tahap 1 pada 26 juni 2021, pada hari ini akan mendapatkan vaksinasi tahap 2 yang dilakukan serentak di Polres Madiun dan 13 Polsek Jajaran, dimasing-masing Polsek akan diikuti 370 warga yang telah mendapatkan vaksin tahap 1. Kapolres Madiun, AKBP Jury Leonard Siahaan menyatakan, penyuntikan vaksinasi ini selain dilakukan oleh Tim Dokes Polres Madiun, juga di bantu oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun. Ia berharap dengan semakin banyaknnya masyarakat Kabupaten Madiun yang telah di Vaksin, dapat menurunkan tingkat penularan Covid-19 dan mengentaskan Kabupaten Madiun dari pandemi Covid-19 ini. “Kita bersyukur masyarakat makin antusias terhadap program vaksinasi, semakin banyak yang di vaksin maka Herd Immunity akan segera terwujud,” jelas Kapolres. Pada kesempatan ini juga, Kapolres Madiun melakukan dialog dengan masyarakat yang mengantre menunggu giliran, tak lupa Kapolres mengajak dan mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatn walaupun sudah mendapatkan vaksiansi tahap 2. “Seseorang yang sudah mendapatkan vaksin belum sepenuhnya kebal dari ancaman virus. Kemungkinan masih memiliki resiko tertular atau terinfeksi Covid-19, karenai itu prokes jangan sampai ditinggalkan,” kata Kapolres menghimbau. [dar]

Surabaya, Bhirawa Sejumlah warga Kalijudan ngluruk Kantor Kelurahan Kalijudan, Kecamatan Mulyorejo, Senin (26/7/ 2021). Mereka yang notabene ahli waris menuntut keadilan kepada Lurah Kalijudan, Yongki Kuspriyanto Wibowo atas sengketa tanah yang obyeknya berada di Jalan Raya Kalijudan 312 A. Salah seorang ahli waris, Mudarsono mengatakan, di obyek yang disengketakan, ahli waris merasa memiliki lahan seluas 100 meter persegi. Sementara lahan lainnya semua sudah berupa bangunan. “Saya menguasai lahan tersebut sejak 1995 hingga 2021 ini. Namun, pada 2020 ada orang berinisial M yang mengaku-ngaku sebagai pembeli merobohkan pagar hingga rata dengan tanah. Dia menggunakan jasa 15-20 preman. Saya menyaksikan dan bukti-bukti ada di handphone saya,” ujar dia di Kantor Kelurahan Kalijudan, Senin (26/7). Setelah kejadian tersebut, lanjut dia, dirinya mendatangi Kantor Kelurahan Kalijudan agar dipertemukan dengan orang berinisal M yang konon disebutsebut sebagai mafia tanah. Tapi anehnya, M kemudian malah melimpahkan ini ke pihak lain. “Akhirnya saya dipanggil pak Lurah lewat surat resmi dan dipertemukan. Selama ini kami tak pernah dipertemukan, ada apa sebenarnya,” tanya Mudarsono heran.

andre/bhirawa

Warga Kalijudan ketika bertemu Lurah Kalijudan, Yongki Kuspriyanto Wibowo atas sengketa tanah yang obyeknya berada di Jalan Raya Kalijudan 312 A.

Lebih jauh, Mudarsono yang juga pensiunan TNI ini mengaku, jika dirinya adalah orang asli Kalijudan sehingga tahu persis tanah di Kalijudan ini bermasalah. Sehingga warga ketakutan dan tak tahu harus mengadu kemana. Dan, yang membuat warga atau ahli waris khawatir, lanjut dia, pada 4 April 2008, surat asli yang dimiliki (petok D) diminta, sehingga tak tahu sisa lahannya di lokasi mana. “Makanya, kami memberi waktu dua hari kepada Pak Lurah untuk

memediasi. Jika nanti tak ada keputusan, maka warga akan menggeruduk rumah mantan pegawai Kelurahan Kalijudan berinisial H untuk meminta surat asli (petok D),” ungkap dia. Mudarsono menambahkan, kasus pengrusakan pagar itu sudah dilaporkan ke kepolisian pada bulan puasa lalu, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Tapi anehnya, giliran pembeli baru melaporkan dirinya, justru dirinya sudah dipanggil dan sekarang sudah masuk penyidikan. Bahkan, rencananya akan dilimpahkan ke kejaksaan.

“Padahal saya ini ahli waris dan yang jual itu orang berinisial M. Dia kok dihilangkan sampai sekarang. Yang jelas, keinginan ahli waris ini hanya minta dirunut dari awal soal proses jual beli lahan tersebut. Pembeli dapat dari siapa? Karena ahli waris kan tidak pernah merasa menjual lahan kosong seluas 100 meter persegi, “ ucap dia. Sementara Ketua LPMK Kelurahan Kalijudan, Edy Sofyan menegaskan, pihaknya tak ingin permasalahan warga melebar kemana-mana, terutama ke ranah hukum. [dre]

Bupati Tulungagung Isi Kekosongan Pejabat Eselon III dan IV

wiwieko/bhirawa

Bupati Maryoto saat mengambil sumpah pejabat eselon III dan IV yang dilantik secara simbolis dan daring di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa (27/7).

Pemkab Tulungagung, Bhirawa Setelah beberapa waktu kosong karena pejabatnya banyak yang pensiun atau beralih ke jabatan fungsional, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo melakukan pengisian jabatan eselon III dan IV yang kosong tersebut. Ia melakukan pelantikan para pejabat

itu secara simbolis dan daring di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bingso, Selasa (27/7). Pejabat eselon III yang dilantik berjumlah 58 orang. Sedang pejabat eselon IV sejumlah 210 orang. Seusai acara pelantikan, Bupati Maryoto Birowo mengatakan keko-

songan jabatan di lingkup Pemkab Tulungagung harus segera diisi. “Ini agar pelayanan pada masyarakat tetap berjalan baik dan tidak terputus oleh jeda,” ujarnya. Pelaksanaan pelantikan yang secara simbolis dan daring dilakukan karena masih berlangsung pandemi Covid-

19. Sehingga sebagian besar pejabat terlantik mengikuti melalui virtual di Kantor OPD-nya masing-masing. Bupati Maryoto Birowo menyebut dengan dilantiknya 268 pejabat tersebut maka saat ini untuk jabatan eselon III dan IV sudah teriisi semua. Tidak ada yang kosong atau lowong. “Jadi untuk jabatan eselon III dan IV sudah terisi semua. Tinggal jabatan di eselon II ada yang masih kosong tanpa pejabat definitif,” paparnya. Ia menandaskan kekosongan pejabat di eselon II itu akan pula segera dilakukan pengisian. Bahkan izin untuk melakukan lelang jabatan pada lima jabatan di eselon II yang kososng tersebut sudah dilakukan ke Gubernur Jatim. “Proseduralnyamemangadalelangjabatan. NantiakanizinKASNjuga,selainmembentuk pansel (panitia seleksi),” tuturnya. Ada pun jabatan eselon II yang kini masih kosong dan dijabat oleh pejabat pelaksana tugas (plt), yakni Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora), Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadi Satu Pintu (DPMPTSP), Kepala Perputakaan dan Kearsipan Daerah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Selain juga Kepala Dinas PUPR. [wed]


PELAYANAN PUBLIK Keterisian Kamar RS di Kota Surabaya Turun 7 Persen Halaman 5

Rabu Kliwon, 28 Juli 2021

Surabaya, Bhirawa Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian kamar di rumah sakit (RS) Kota Surabaya menurun 7 persen. Dari sebelumnya tercatat sekitar 90 persen menjadi 83 persen. Artinya, banyak pasien Covid-19 mulai sembuh dan tidak lagi dirawat di rumah sakit. Menurut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, penurunan BOR di rumah sakit ini disebabkan beberapa faktor. Salah satunya adalah penambahan rumah sakit baru. Contohnya, Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT), Kedung

Cowek. “Karena banyak rumah sakit yang kita buka. Seperti Rumah Sakit Lapangan Tembak,” ujar Wali Kota Eri, Selasa (27/7). Meski demikian, Wali Kota Eri meminta kepada warga agar tidak melihat dari sisi

BOR rumah sakit. Sebab, sebagai Ibu Kota Provinsi Jatim, tentu saja rumah sakit di Surabaya menjadi rujukan pasien bagi kota/kabupaten yang mengalami kondisi berat. “Jadi jangan dilihat Surabaya dari BOR RS. Kalau lihat BOR Surabaya dari RS, kesusahan,” jelasnya. Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menyebut, hingga saat ini rujukan pasien dari luar kabupaten/kota ke rumah sakit di

Kota Pahlawan masih terbilang tinggi. “Karena Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jatim. Semua ketika (kasus) berat dirujuk ke Surabaya,” terangnya. Wali Kota Eri berpendapat, ketika melihat kasus Covid-19 dari sisi BOR rumah sakit, tentunya akan kesulitan. Misalnya, pasien yang dirawat di RSU dr Soetomo tidak semuanya merupakan warga Surabaya. “(Kasus Covid-19) Surabaya kalau melihat dari BORnya agak susah. Karena

yang dirawat itu orang Surabaya atau bukan. Ini mengapa kita harus lihat secara gamblang, jadi jangan dilihat dari BORnya, tapi yang sembuh berapa,” katanya. Di samping terjadi penurunan BOR rumah sakit, angka pemakaman secara protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di Kota Surabaya juga mengalami hal yang sama. Wali Kota Eri menambahkan, selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, terjadi penu-

runan pemakaman secara prokes di Surabaya. Data Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRT) mencatat, pada tanggal 23 Juli, terdapat 105 jenazah yang dimakamkan secara prokes. Kemudian, pada 24 Juli, turun menjadi 97 jenazah. Penurunan yang sama juga terjadi pada tanggal 25 Juli, menjadi 98 jenazah. “Jadi memang ada penurunan angka kematian yang dimakamkan secara prokes,” pungkasnya.[iib]

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

LINTAS PELAYANAN

KPPU Gelar FGD Secara Daring Cari Solusi Pulihkan Perekonomian Bali Surabaya, Bhirawa Komisi Pengawas Persaingan Usaha selenggarakan Focus Group Discussion (FGD) secara daring bertema ‘Percepatan Pemulihan Ekonomi Provinsi Bali melalui Penegakan Hukum Persaingan Usaha’, Kamis. Hadir pada kegiatan ini Ketua KPPU Kodrat Wibowo, Kabiro Bisnis Indonesia Bali Feri Kristianto, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta, dan Kepala Kanwil IV KPPU Surabaya Dendy R. Sutrisno. Dalam sambutannya, Kodrat menyampaikan bahwa KPPU telah mengeluarkan Peraturan KPPU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Relaksasi Penegakan Hukum Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat serta Pengawasan Pelaksanaan Kemitraan Dalam Rangka Mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional. “Kami sangat berharap bahwa pelaku usaha di semua wilayah Indonesia, pada hari ini khususnya di Provinsi Bali dapat memanfaatkan relaksasi ini. Tentunya mungkin bagi Pemerintah Daerah dalam penggunaan APBN/APBD seringkali terhambat karena memang adanya larangan terhadap diskriminasi penunjukan langsung yang tidak sesuai dengan aturan. Namun tentu saja relaksasi yang kami keluarkan melalui Perkom 3 Tahun 2020 ini mendatangkan kaidah-kaidah persaingan usaha yang sehat dan penuh dengan kehati-hatian,” kata Kodrat. Kodrat juga berharap Pemerintah Daerah maupun pelaku usaha bisa berkomunikasi langsung baik dengan KPPU Pusat di Jakarta maupun dengan Kanwil terdekat.”Dalam hal ini untuk Provinsi Bali, Kanwil IV KPPU yang berkantor di Surabaya.[ma]

Pelayanan di IGD RSUD Kota Probolinggo Normal Kembali Probolinggo, Bhirawa Suplai oksigen sudah datang ke RSUD dr Mochamad Saleh, Kota Probolinggo. IGD kembali menerima pasien yang membutuhkan oksigen. Sebelumnya, petugas gabungan dari Forkopimda dan BPBD Kota Probolinggo, hunting oksigen ke sejumlah depo pengisian di daerah lain. Kemarin, RSUD dapat kiriman dari Samator Fire sebanyak 130 tabung oksigen. Selain itu dapat kiriman dari PT Candi sebanyak 60 tabung oksigen. Lalu dari beberapa depo pengisian oksigen di Kabupaten Gresik yakni 50 tabung dan dari Samator ada 70 tabung oksigen. “Kami bersama tim gabungan Satgas Covid-19 Kota Probolinggo, pihak BPBD ikut membantu mencari tabung oksigen untuk memenuhi stok oksigen di RSUD dr Mochamad Saleh. Alhamdulillah stok oksigen sudah kembali normal,” ujar Kalaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo Selasa (27/7) Manajemen RSUD dr Mochamad Saleh berharap, pihak distributor oksigen lebih mengutamakan kebutuhan medis di rumah sakit. Sebab menyangkut nyawa manusia yang sedang sakit. Baik yang terpapar COVID-19, maupun pasien lainnya yang sedang butuh oksigen. Plt Direktur RSUD dr Mochamad Saleh, dr Abraar Khuddah mengatakan, saat ini kebutuhan oksigen untuk pasien terus meningkat. Ia berharap semoga stok oksigen terus datang, dan tidak sampai kehabisan. Sebab, oksigen sangat dibutuhkan oleh pasien COVID- 19, yang kondisinya akut.[wap]

wiwit agus pribadi/bhirawa

IGD RSUD Moh Saleh kembali normal.

Ketua DPD RI saat melakukan kunjungan kerja ke pabrik rokok Sayapmas Nusantara

DPD RI Apresiasi Pabrik Rokok dengan Prokes Ketat Surabaya, Bhirawa Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, memberikan apresiasi kepada pabrik rokok CV Sayap Mas Nusantara, Malang, yang menerapkan protokol kesehatan ketat. Dengan cara itu, pabrik yang berada di Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, tidak hanya menjaga kesehatan pegawai, tetapi juga mampu mempertahankan produksinya saat pembatasan akibat pandemi Covid-19. Menurut LaNyalla, keputusan perusahaan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, turut membantu

karyawan untuk menjamin kebutuhan hidup mereka. “Ini sudah bagus, karyawan masih bisa bekerja dengan prokes ketat. Mengharuskan karyawan menggunakan masker, penerapan social distancing dan menyediakan tempat cuci tangan. Apalagi menurut informasi, seluruh karyawan di sini juga sudah divaksin,” ujar LaNyalla dalam kunjungan kerjanya di pabrik rokok Sayap Mas, Malang, Selasa (27/7). Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Kabupaten Malang, Sanusi. LaNyalla juga menyempatkan diri meninjau proses pemberian vaksin di

Kepolisian Resor (Polres) Malang. Owner CV Sayap Mas Nusantara, Sulaiman, mengucapkan terima kasih atas kedatangan Ketua DPD RI di pabrik rokok miliknya. Ia menegaskan bahwa perhatian pemerintah sangat dibutuhkan oleh industri di masa pandemi seperti ini. Dengan jumlah pekerja yang mencapai 1500 pekerja, CV Sayap Mas Nusantara telah menjadi tumpuan bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan penghidupan. Menurut Sulaiman, sebagian pekerja pabrik rokok tersebut adalah masyarakat sekitar Gondang Legi Malang yang di-

dominasi perempuan. “Pabrik rokok ini berdiri sejak tahun 2016 ini memiliki 1500 karyawan, 70 persen adalah karyawan perempuan untuk tenaga giling dan linting. Dalam sehari, pabrik kami mampu memproduksi 385.000 batang SKT,” ujarnya. Selama pandemi, ia berupaya agar proses produksi tetap berjalan. Pastinya dengan menjalankan prokes ketat 5 M, yakni memakai marker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi kerumunan dan mengurangi mobilitas saat bekerja. [ma]

KBI Pastikan Petani Tetap Bisa Registrasi Resi Gudang Surabaya, Bhirawa PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) telah memastikan bahwa para petani dan pemilik komoditas tetap bisa melakukan registrasi resi gudang meskipun kebijakan perpanjangan PPKM Level 4 diberlakukan oleh pemerintah. Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi mengungkapkan hal ini dilakukan dalam upaya memberikan pelayanan kepada para pemangku kepentingan di Sistem Resi Gudang. Selain itu, apa yang dilakukan KBI adalah sebagai bentuk keberpihakan korporasi kepada masyarakat khususnya petani dan pemilik komoditas.

Registrasi resi gudang tetap bisa dilakukan petani maupun pemilik komoditas selama PPKM diberlakukan Pemerintah.

“Dengan transformasi teknologi yang dilakukan KBI, proses Registrasi Resi Gudang sangat meminimal-

isir pertemuan fisik. Upaya ini telah dilakukan KBI bahkan sebelum pandemi covid-19 masuk ke Indonesia.

Dengan demikian, untuk saat ini bisa kami katakan untuk Registrasi Resi Gudang tidak ada kendala. Masyarakat petani dan pemilik komoditas dari seluruh Indonesia tetap bisa melakukan registrasi,” terangnya, Selasa (27/7). Fajar Wibhiyadi menambahkan dalam hal aplikasi teknologi untuk registrasi resi gudang, KBI juga telah memperbarui sistem registrasi dengan mengadopsi teknologi blockchain dan smart contract melalui Aplikasi IsWare Next Gen. “Dengan aplikasi ini, petani dan pemilik komoditas dapat melakukan registrasi dengan cepat dan aman,” ujarnya. [riq]

Sejumlah RW di Kota Surabaya Siapkan Ruang Isolasi Mandiri Sebelum Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengeluarkan kebijakan tentang penyiapan ruang isolasi atau rumah sehat di tingkat kelurahan, ternyata sejumlah RW di Kota Surabaya sudah menyiapkan ruang isolasi mandiri bagi warganya. Ruang isolasi mandiri yang terletak di lingkungan mereka biasanya digagas dengan dasar gotong-royong demi melindungi dan menyelamatkan warga. Beberapa RW yang sudah sejak lama mempersiapkan ruang isolasi mandiri itu terdapat di RW 8 Perum Babatan Pratama, Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung Surabaya. Di RW ini, ada sebuah bangunan yang dijadikan posko Kampung Tanggung Wani Jogo Suroboyo. Posko inilah yang kemudian dijadikan tempat isolasi warga sekitar yang terpapar Covid-19. “Tempat isolasi ini sudah sejak tahun lalu, dan sudah ada tiga pasien yang dirawat di tempat ini, termasuk salah satu warga yang sampai saat ini masih menjalani isolasi di tempat ini. Itu ada salah satu warga

kami yang menjalani isolasi di dalam, sudah sekitar 10 harian,” kata Ketua RW 8 Riyan Suhariyadi ketika meninjau tempat isolasi itu, Selasa (27/7). Ia mengaku sengaja menjadikan posko itu menjadi tempat isolasi karena akhir-akhir ini rumah sakit banyak yang penuh dan rumah warga itu tidak memungkinkan untuk dijadikan tempat isolasi, sehingga disediakan di tempat tersebut. Selain itu, ia juga mengaku tidak ingin mengucilkan warganya yang terpapar Covid-19. “Kami tidak ingin warga yang terpapar itu merasa dikucilkan dan

merasa dibuang hanya karena terpapar Covid-19. Bagi kami, siapapun bisa terkena virus ini, artinya ini bukan aib, sehingga kami bersamasama merawat warga itu. Bahkan, kami semua memberikan motivasi dan semangat kepada warga yang terpapar itu, dengan cara itu kami berharap imunnya membaik dan segera pulih,” tegasnya. Selain di RW 8 Perum Babatan Pratama, Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung, di RW 5 Wisma Kedung Asem Indah, Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut Surabaya juga melakukan hal yang sama. Di RW ini, Gedung Balai RW dijadikan tempat isolasi mandiri bagi warga yang terpapar Covid-19. Bahkan, di tempat tersebut juga sudah disiapkan tabung dan peralatan kesehatan lainnya untuk merawat warga yang terpapar Covid-19. Ketua RW 5 Wisma Kedung Asem Indah Kelurahan Kedung

Baruk Kecamatan Rungkut Surabaya, Didik Edy Susilo, mengatakan penyediaan ruang isolasi ini sudah dipersiapkan sejak awal dibentuknya Kampung Tanggung Wani Jogo Suroboyo. Menurutnya, tempat isolasi ini memang harus dipersiapkan sejak dini karena khawatir ada peningkatan kasus Covid-19 dan rumah sakit di Surabaya banyak yang penuh. “Kalau seperti itu, maka bisa dirawat sementara di tempat isolasi kami yang sudah kita persiapkan. Apalagi kita sudah siapkan oksigen dan peralatan medis lainnya. Jadi, sudah siap untuk dijadikan tempat isolasi,” kata Didik saat meninjau ruang isolasi itu. Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengapresiasi RW-RW yang sudah memiliki ruang isolasi untuk warganya. Seharusnya, lanjut dia, idealnya seperti itu, tapi jika sudah tidak mampu di tingkatan bawah atau di

Ruangan isolasi mandiri yang disiapkan di Balai RW V, Wisma Kedung Asem Indah, Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.

tingkat RW, maka ditarik ke tingkat kelurahan. “Yang betul sebenarnya seperti itu (menyiapkan isolasi di tingkat RW), tapi karena mungkin

tidak bisa, makanya saya tarik ke tingkat kelurahan, sehingga isolasi di setiap kelurahan,” tegas Wali Kota Eri.[iib]


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Rabu Kliwon

SMK Harus Punya Produk Berkualitas Sidoarjo, Bhirawa Meningkatnya jumlah pengangguran di wilayah Sidoarjo, salah satunya adalah setiap tahun, jumlah lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sidoarjo mencapai 14.000 siswa. Sebagian besar mereka memilih untuk langsung terjun di dunia kerja. Mereka yang tertampung di dunia kerja juga tidak banyak, karena pelaku industri juga sangat selektif untuk merekrut mereka. Kondisi tersebut membuat Pemkab Sidoarjo bersama Forum Bursa Kerja Khusus (FBKK) Sidoarjo harus berkreasi, berinovasi agar tenaga kerja lulusan SMK ini dapat terserap di perusahaan-perusahaan. "Diantaranya harus mendorong SMK-SMK di Sidoarjo mempunyai produk unggulan, termasuk harus melakukan kerjasama dengan pihak Dudi (Dunia Usaha dan Dunia Industri)," ungkap Ketua Forum BKK (Bursa Kerja Khusus) Sidoarjo Heru Sasmita, Selasa (27/7). Lanjutnya, bila tidak, mereka akan menjadi pengangguran yang membuat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sidoarjo semakin tinggi. Padahal saat ini Sidoarjo berada diangka 10,98 merupakan tertinggi se-Jatim.

"Makanya, kami mendorong SMK-SMK di Sidoarjo ini memiliki produk berkualitas dan berdaya saing. Sehingga nanti bisa membuka lapangan pekerjaan dan meny-

erap tenaga kerja dari lulusannya. Dengan demikian tidak hanya mengandalkan industri atau perusahaan," ujar Heru Sasmita. Heru menambahkan, program ini bisa dikerjakan bersama-sama. Dalam arti SMK yang maju bisa menjadi mentor bagi SMK lainnya. Pihaknya juga telah mengkomunikasikan ke Pemkab Sidoarjo terkait hal ini. Ia berharap SMK yang me-

achmad suprayogi/bhirawa

Ketua FBKK SMK Sidoarjo saat memberikan dorongan kepada sekolah kejuruan punya produk berkualitas.

POJOK DAERAH

Nur Budiantoko mengembangkan usahatani Budidaya Sapi Pedet.

Peternak Milenial Pasuruan Budidayakan Sapi Pedet Pasuruan, Bhirawa Program Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) yang dilakukan Kementerian Pertanian, dimanfaatkan dengan baik oleh generasi milenial asal Wonorejo, Pasuruan yaitu Nur Budiantoko. Nur Budiantoko yang menjadi salah satu CPCL (Calon Peserta Calon Lokasi) Youth Enterpreneurship and Employment Support Services, sukses membudidayakan sapi pedet. Ia juga termasuk salah satu milenial yang mampu memanfaatkan peluang sektor pertanian dan peternakan dan mendapatkan intervensi berupa pendampingan dan pelatihan. Milenial usia 29 tahun yang akrab disapa Aan ini, mengembangkan usahatani Budidaya Sapi Pedet. "Rata-rata peternak sapi di Kab. Pasuruan membudidayakan sapi perah dan sapi penggemukan, tetapi hanya sedikit yang berfikir untuk budidaya sapi pedet. Karena perawatan sapi pedet usia 0 sampai 1 bulan jauh lebih sulit disbanding merawat sapi dewasa. Maka dari itu saya melihat peluang yang besar dalam budidaya sapi pedet," kata Aan, Selasa (27/7). Menurutnya memelihara sapi pedet memang lebih susah daripada memelihara sapi dewasa, tetapi jika sudah menemukan strategi dan kebiasaan hewan tersebut maka pemeliharaanya akan jauh lebih mudah. Selain itu, untuk pemuda milenial yang tidak memiliki modal besar masih bisa melakukan usaha budidaya sapi. "Hal tersebut dikarenakan harga beli sapi pedet tidak semahal sapi dewasa dan apabila dirawat dengan baik dalam waktu 3 bulan dapat dijual dengan harga lebih dari 2 kali lipat harga belinya", terangnya. Sapi pedet yang dimiliki Aan berjumlah 16 ekor dengan usia 1 - 3 bulan. Jenis sapi yang dibudidayakan adalah sapi perah yang diambil susunya. Selama melakukan budidaya sapi pedet sumber pakan yang diberikan masih menggunakan hijauan dan pakan pabrik. [jnr]

miliki produk bisa mendapat dukungan dari Pemkab Sidoarjo. Sejauh ini, memang belum ada SMK di Sidoarjo yang memiliki produk menonjol. Produk-produk yang dihasilkan hanya sebatas untuk keperluan lomba, bukan dikembangkan menjadi suatu lapangan pekerjaan. "Saya berharap, SMK-SMK di Sidoarjo mampu merealisasikan, karena akan membantu menurunkan angka pengangguran," harap Ketua BKK yang juga guru BK SMK PGRI 2 Sidoarjo. Perlu diketahui juga dalam program mengurangi angka pengangguran yang cukup tinggi. Pemkab Sidoarjo tidak hanya menghimbau sekolah kejuruan untuk membentuk BKK (Bursa Kerja Khusus) SMK saja. Tetapi juga menggelontorkan anggaran dari APBD 2021 sebesar Rp 2,1 M untuk biaya kegiatan BKK SMK tersebut. Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Dr Fenny Apridawati M Kes anggaran tersebut untuk pelaksanaan program Job Matching dan kegiatan BKK. "Dari pembicaraan kami dengan BKK SMK, bisa sekitar 50 hingga 60 persen mereka bisa tertampung di Iduka melalui pogram seperti ini," tegasnya. [ach]

Tak Ada Kegiatan PTM Selama PPKM Level 3 di Pasuruan Kabupaten Pasuruan, Bhirawa Wakil Bupati (Wabub) Pasuruan, KH A Mujib Imron mewanti-wanti agar selama pelaksanaan PPKM Level 3 di wilayah Kabupaten Pasuruan tidak ada kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM), baik di sekolah negeri maupun swasta serta formal dan non formal (Madin dan TPQ). Hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19. "Pembelajaran tatap muka saat ini tidak diperbolehkan, baik di sekolah formal maupun non formal. Bahkan pondok pesantren juga tidak diperbolehkan ada guru yang dari luar pondok. Tujuannya, mencegah penyebaran Covid-19 di pondok pesantren," ujar KH A Mujib Imron, Selasa (27/7). Gus Mujib panggilan akrabnya juga berpesan agar seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Pasuruan meniadakan aktivitas yang dapat menimbulkan kerumunan. "Kegiatan hajatan hingga saat ini masih tidak diperkenankan digelar," jelas KH A Mujib Imron. Selain itu, pihaknya meminta kepada Dinas Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) Kabupaten Pasuruan agar intens membantu sosialisasi Satgas Penanganan Covid19 Kabupaten Pasuruan terkait penerapan protokol kesehatan di masyarakat. Termasuk duta perubahan perilaku, kader penyuluh Keluarga Berencana (KB) yang merupakan kader KBPP juga diminta melakukan sosialisasi terkait 3T. Yakni tracing, testing dan treatment

Dandim 0818 Kab Malang/Kota Batu Letkol (Inf) Yusub Dody Sandra saat meninjau Rusunawa di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau Wakil Bupati Pasuruan KH A Mujib Imron

untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pasuruan. "Tentunya mereka juga harus sosialisasi terkait ditiadakan isolasi mandiri dan diganti dengan isolasi terpusat. Lokasinya ada di setiap Kecamatan di wilayah Kabupaten Pasuruan dengan harapan supaya masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 dapat melakukan isolasi di satu tempat," urai KH A Mujib Imron. Pihaknya juga berpesan sosialisasi vaksinasi yang harus lebih digencarkan di masyarakat. Tidak hanya dosis pertama, namun juga dosis kedua. "Vaksin dapat mengurangi efek dari Covid-19. Makanya, perlu dilakukan sosialisasi terkait vaksinasi. Baik tahap satu hingga tahap kedua," tambahnya. [hil]

Penuhi Ruang Isola

Kodim 0818 Gunakan Rusan Kabupaten Malang, Bhirawa Mengantisipasi adanya lonjakan pasien yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Malang, Komanda Distrik Militer (Kodim) 0818 Kabupaten Malang/Kota Batu melakukan kerjasama dengan Universitas Brawijaya (UB) Malang untuk meminjam Rumah Susun Sewa (Rusunawa) mahasiswa menjadi tempat isolasi. Komandan Kodim (Dandim) 0818 Kabupaten Malang/Kota Batu Letkol (Inf) Yusub Dody Sandra mengatakan, kerjasama yang dilakukan kepada UB Malang, hal ini untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Malang dan Kota Batu. Sehingga ketika ada lonjakan pasien yang terpapar Covid-19 di dua wilayah tersebut, maka kita sudah siap tempat isolasi. "Kami berupaya untuk menyiapkan tambahan tempat tidur agar bisa menampung pasien yang akan menjalani isolasi. Dan upaya ini sebagai antisipasi adanya lonjakan

pasien yang terinveksi Covid19. Karena mengingat jumlah pasien warga dari Kabupaten Malang dan Kota Batu terus bertambah," tuturnya diselasela meninjau Rusunawa UB Malang yang berada di area Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Ma-

lang, Selasa (27 Menurut Yu ruang isolasi te kan berdasarkan iden Republik Joko Widodo lagi pasien yang id-19 melak mandiri (isoman tersebut agar o

Pelaksanaan PPKM Level 3 di wilayah Kabupaten Pasuruan tidak ada kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).

GALERI

SISWA

Matangkan Softskill dan Hardskill Siswa, Bentuk Student Company Asah soft skill dan hard skill siswa terus dilakukan sekolah. Tak hanya dalam hal akademik, siswa juga diajarkan untuk terampil dalam memecahkan persoalan dan melihat peluang melalui jiwa wirausaha. Hal itulah yang dilakukan SMAN 16 Surabaya melalui student company (SC) yang dikelola 18 siswa siswi kelas 10. Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya

Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa

Tim Alanza Student Company menunjukkan produk talenan lipat berbahan kayu mahoni.

Dalam hal ini, salah satu produk yang dibuat para siswa adalah cutting board atau talenan lipat. Produk ini dinilai mampu mencukupi kebutuhanperabotan dapur yang meningkat semasa pandemi Covid-19. Dikatakan salah satu tim Lentera Kahanan Swarga Alanza student company bergerak dalam bidang retail kebutuhan alat dapur. Hal ini, didasari

dari hasil survey dan riset yang dilakukan, tren memasak meningkat selama pandemi ini. "Dari survey kami, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2020 tren ini meningkat 2 kali lipat. Sehingga, kami memanfaatkan peluang tersebut dengan menawarkan produk peralatan memasak yang praktis serta berkualitas tinggi," ujar dia, Selasa (27/7).

Ia menjelaskan produk yang ditawarkan adalah La Cocina yang merupakan, peralatan dapur yang dibuat dari kayu Mahoni eksklusif dan berkualitas serta telah dilapisi dengan beeswax 100% alami, sehingga La Cocina memiliki nilai food grade dan tanpa campuran zat kimia apapun. "Kita ada produk La Cocina cutting board merupakan inovasi pertama di Indonesia yang menawarkan cutting board yang dapat dilipat sehingga dapat memudahkan konsumen saat menyimpan dan menggunakannya. Kemudian ada spatula set dengan 5 macam, terakhir La Cocina Set yang merupakan produk gabungan dari La Cocina Cutting Board dan La Cocina Spatula Set," jelas nya.

Lebih lanjut, telenan lipat berbahan kayu mahoni dibuat mulai Januari dan dipasarkan sejak April. Hingga kini total produk yang terjial lebih dari 70 buah. "Kami membuat produk ini desain minimalis, ekonomis, eksklusif dan ramah lingkungan. Apalagi bahan dasar kayu mahoni ekslusif dan berkualitas serta dilapisi beeswax membuat telenan lipat lebih kpkoh dan anti jamu," jabarnya. Pembina perusahaan Siti Fatika Dewi menyebut pemasaran produk sekolah dilakukan secara online melalui market place. Sebab, di masa pandemi ini pembelajaran pemasaran secara online melalui digita marketing lebih diutamakan. [*]


rawa

AYAAN

n, 28 Juli 2021

&

OLAHRAGA

Halaman 7

Kembangkan Peternakan, Pemkab Lamongan Gandeng Guru Besar IPB Lamongan,Bhirawa Sukses di bidang pertanian dengan komoditas padi dan jagungnya, Pemkab Lamongan ingin mengembangkan di bidang peternakan. Untuk mewujudkan rencana itu, pihak Pemkab menggandeng Guru Besar Institute Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Muladno. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi melakukan berkoordinasi melalui zoom dan menelurkan gagasan besar yakni pembuatan Sentra Peternakan Rakyat (SPR), Selasa (27/7). Pada pemaparan Prof. Dr. Muladno, dengan pembentukan SPR ini akan meningkatkan populasi ternak di Kabu-

paten Lamongan serta meningkatkan pendapatan peternak. SPR merupakan suatu kawasan tertentu sebagai media pembangunan peternakan dan kesehatan hewan yang di dalamnya terdapat populasi ternak tertentu yang dimiliki oleh sebagian besar pemukim di satu desa atau lebih, serta sumber daya alam untuk kebutuhan hidup ternak (air dan bahan pakan). "Nanti pada SPR ini akan diajarkan 3 hal kepada para peternak untuk pembentukan karakter peternak melalui perubahan pola pikir, kelembagaan penerapan bisnis kolektif berjamaah, dan penguatan ilmu pengetahuan dan teknologi," ungkap Prof. Dr. Muladno.

Menurutnya pada 1 SPR nantinya akan menjangkau 1 kecamatan dan didampingi oleh manager sarjana peternakan. Melalui SPR, berbagai ilmu pengetahuan seperti reproduksi, pakan, pembibitan, manajemen, sosial ekonomi, hingga pengembangan jaringan diberikan kepada peternak. "Pola pikir peternak diubah sekaligus cara berbisnisnyua. Mereka perlu dihimpun dalam kebersamaan untuk membangun perusahaan kolektif berbadan hokum dimana ternak dan semua asset lahan yang dimiliki merupakan asset bersama yang dikelola secara professional dan proporsional,"tambah Prof. Dr. Muladno.

Sementara itu Bupati Yuhronur mengaku sangat tertarik dengan konsep ini dan akan mendukung pengembangan bidang peternakan di Kabupaten Lamongan. Menurutnya akan disediakan 3 lokasi percontohan SPR yakni Kecamatan Ngimbang, Kecamatan Sambeng, dan Kecamatan Sukorame."Untuk meningkatkan pemberdayaan bidang peternakan di Kabupaten Lamongan melalui SPR ini kami Pemkab Lamongan akan menyiapkan 3 lokasi percontohan terlebih dahulu dan akan menyiapkan hal-hal teknis yang dibutuhkan," ungkap Bupati yang akrab disapa Pak YES ini. [aha.yit]

Alimun Hakim/bhirawa

Bupati Yuhronur Efendi saat berkoordinasi secara virtual dengan Guru Besar IPB dalam pengembangan peternakan.

Usung Ide Program Desa Ramah Penyandang Gangguan Jiwa

Mahasiswa UB Malang, yang akan dijadikan tempat isolasi bagi pasien yang terpapar Covid-19, , Kabupaten Malang, Selasa (27/7).

asi Pasien Covid-19

nawa Mahasiswa UB Malang

7/7). usub, persiapan ersebut dilakun Instruksi PresIndonesia (RI) agar tidak ada g terpapar Covkukan isolasi n) di rumah. Hal oasien yang ter-

papar Covid-19 bisa terpantau oleh tenaga kesehatan (nakes). Rusunawa Mahasiswa UB Malang ini terdapat 56 kamar,sehingga bisa dijadikan tempat isolasi terpusat. Dan selain itu dapat mengurangi resiko penyebaran Covid-19. "Dengan adanya Rusunawa mahasiswa itu, tentunya akan

dapat memberikan pelayanan secara maksimal kepada pasien yang terinveksi Covid19. Sebab, di dalam Runawa telah terdapat dokter dan nakes yang menanganinya selama 24 jam," jelasnya. Ia juga berharap, agar tingkat kesembuhan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus meningkat. Sehingga untuk mengurangi resiko penyebaran Covid-19, masih ada alternatif-alternatif lain yang bisa dilakukan untuk menekan angka kasus Covid-19, termasuk meringankan beban rumah sakit (RS) Rujukan. Saat ini RS Rujukan di wilayah Kabupaten Malang sudah penuh, sehingga TNI dan Pemkab Malang bersama-sama untuk mencari tempat isolasi. "Dan Alhamdulillah, pihaknya telah dipinjami Rusunawa Mahasiswa UB Malang, yang hal ini telah membantu pemerintah dalam memberikan tempat isolasi bagi pasien yang terinveksi Covid-19," tandas Yusub. [cyn]

Surabaya, Bhirawa Besarnya peningkatan jumlah penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) pada masa pandemi membuat BEM Fakultas Keperawatan (FKP) Universitas Airlangga Surabaya menawarkan solusi melalui pemberdayaan masyarakat yang filantropis. Program itu diinisiasi terutama karena stigma di masyarakat yang muncul bahwa ODGJ timbul karena gangguan roh halus sehingga menganggap penyandang sebagai objek yang menakutkan. Hadir dengan gagasan terkini, Tim FKP yang terdiri dari 15 mahasiswa mematahkan stigma masyarakat terkait ODGJ dengan menciptakan desa rujukan yang ramah, sehingga mendukung penyembuhan. Desa rujukan yang ramah tersebut tepatnya di Desa Pesanggrahan Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Uswah Nurul Izzati selaku Ketua Tim menceritakan bahwa ODGJ masih memiliki hak harfiah sebagai manusia untuk dihargai serta dilindungi sehingga fungsi sosialnya dapat pulih kembali. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya dukungan dari masyarakat. Tim menyinergikan beberapa as-

pek yang meliputi pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. "Program utama kami yaitu Sekolah Jiwa dan Pembentukan Kader Kesehatan Jiwa. Kami mengedukasi masyarakat agar memahami penyebab, pencegahan, penanganan, hingga mengajarkan cara bersikap yang baik saat berhadapan dengan ODGJ. Tentunya dengan metode yang berbeda menyesuaikan usia sasaran," jelas Izzati, di Surabaya, Senin (26/7/2021). Pada gagasan kesehatan, Izzati dan tim merancang Medical Check Up. "Kegiatan medical check bisa dimanfaatkan masyarakat yang hendak berkonsultasi baik kesehatan secara umum maupun masalah kejiwaan yang dialaminya. Kami turut menggandeng yayasan disabilitas psikososial yang ada di desa tersebut," ujar Izzati. Ada pula pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan langsung bersama penyandang untuk memperluas sektor usaha yaitu pembuatan lilin. Sementara dalam proses menjangkau aspek lingkungan, tim mengusung Program Bersih Desa. "Programnya itu menanam beberapa bibit tanaman seperti mint, lavender, dan tulsi. Menariknya berkhasiat menurunkan stres dan sebagai

penenang," terang mahasiswa keperawatan itu. Semua gagasan di atas mendapatkan dana hibah dari Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D), sebuah program sociopreneur yang diprakarsai oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan,

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang berfokus pada bidang sosial masyarakat untuk organisasi mahasiswa. Tim BEM FKP Unair berhasil lolos setelah melewati perjalanan panjang proses seleksi nasional. [ina.jnr]

BEM Fakultas Keperawatan (FKP) Universitas Airlangga Surabaya

Target Juara Satu MTQ Jatim 2021

M Hudhori

Sidoarjo, Bhirawa Semangat pembina kafilah MTQ Kabupaten Sidoarjo tidak pernah surut meski pada MTQ 2019 lalu di Kabupaten Tuban, keluar sebagai runner up. Pada MTQ tahun 2021 Jatim yang digelar di Pamekasan-Madura Bulan Nopember, Kafilah Sidoarjo menargetkan bisa meraih juara pertama. Tekad tersebut didasari, karena selama ini Kafilah Sidoarjo dalam MTQ Jatim, posisinya kalau tidak juara Nomor satu atau runner up. Sebagai gambaran, Kafilah Sidoarjo pernah menyabet juara satu pada tahun 2005, 2007 dan 2009. Selanjutnya rata-rata sebagai runner up. Seperti yang terjadi pada MTQ tahun 20019 di Tuban. "Persiapan kita sudah matang. Baik administrasi maupun latihan," komentar M. Hudhori SiKom, MiKom,

Kabag Kesra Pemkab Sidoarjo, yang juga Pembina MTQ Kab Sidoarjo, Selasa (27/7) kemarin. Dalam MTQ yang akan diselenggarakan mulai 3 - 11 November itu, Kafilah Sidoarjo akan mengirimkan 53 orang peserta. Dari 23 cabang yang dilombakan, kafilah Sidoarjo hanya satu tidak mengikutinya. Yakni Tilawatil untuk cacat netra putra-putri. Karena dari Kab Sidoarjo tidak ada yang cacat. Pada MTQ tahun ini, menurut ia sekitar 60% peserta dari kafilah Sidoarjo adalah wajah-wajah baru. Mereka disaring dari juara MTQ tingkat Kabupaten tahun 2020 dan personil-personil yang telah mewakili Provinsi Jatim dalam kegiatan MTQ tingkat Nasional. Hudhori sempat memberi contoh, ada 1 peserta dari kafilah andalan dari Sidoar-

jo ini, sebelum bertanding di MTQ tingkat Jatim, akan mewakili Provinsi Jatim dalam seleksi tilawah quran dan hadist (STQH) 2021 di Maluku Utara. Namanya Abdad Fatih Fawas. Kelas 5 SD dari Kecamatan Candi. "Setelah selesai di tingkat Nasional, ia akan bergabung memperkuat kembali dengan kafllah Sidoarjo untuk mengikuti di MTQ Jatim 2021 ini," katanya. Meski sudah siap 100%, namun pihaknya mengakui masih belum mendaftarkan diri ke panitita MTQ tingkat Jawa Timur 2021. Pertimbang a n n y a m a s i h menunggu peserta dari kabupaten lainnya juga siap. [kus]

Atlet Angkat Besi Jatim Eko Yuli Raih Medali di Empat Olimpiade Surabaya, Bhirawa Selama empat olimpiade, atlet angkat besi Jatim Eko Yuli Irawan selalu menyumbangkan medali untuk Kontingen Indonesia. Pada Olimpiade Tokyo 2020 warga Sidoarjo itu berhasil meraih medali perak. Eko Yuli Irawan sukses membawa pulang medali perunggu di kelas 56 kg pada Olimpiade Beijing 2008, lalu juga medali perunggu kelas 62 kg di Olimpiade London 2012. Kemudian, pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro dia sukses meraih medali perak di kelas 62 kg, dan terakhir Olimpiade Tokyo 2020 di kelas 61kg menggondol medali perak setelah membukukan total angkatan 302 kg (snatch 137 kg dan clean and jerk 165 kg). "Empat Olimpiade dia selalu podium dan ini sangat membanggakan tak hanya bagi Jatim, tapi juga Indone-

sia," ujar Ketua Harian KONI Jatim M. Nabil di Surabaya, Selasa (27/7). Kendati usia Eko Yuli tidak lagi muda karena sudah menginjak 32 tahun dan merupakan atlet senior, kata Nabil, namun tetap low profile, tidak mau diistimewakan, serta tidak ragu membagikan ilmunya kepada lifter-lifter junior. "Di Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim, Eko Yuli itu panutan atlet-atlet muda. Meski prestasinya sudah mendunia dan atlet internasional, tapi tidak jarang dia berbagi ilmu, motivasi serta pengalaman," ucap dia. Eko Yuli sejak beberapa tahun lalu tercatat sebagai atlet Puslatda Jatim, lalu membela Jatim di PON Jabar 2016, bahkan mempersembahkan medali emas. "Dia memang lahir di Lampung, tapi dibesarkan dan dibina di Jatim. Dia adalah teladan dan kami sangat bangga. Semoga muncul Eko Yuli-Eko Yuli

lainnya," kata mantan komisioner KPU Jatim tersebut. Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Sidoarjo M Franki Efendi membenarkan Eko Yuli merupakan atlet Jatim dan saat ini sudah memiliki KTP warga setempat. "Sesuai KTP, dia sekarang warga Waru, Sidoarjo. Bahkan sudah beberapa tahun lalu," tutur dia. Sebagai bentuk penghormatan terhadap atlet yang mengharumkan nama bangsa, KONI Sidoarjo sudah menyiapkan apresiasi dan diharapkan menjadi contoh bagi atlet, khususnya lifter-lifter muda lainnya. "Karena di masa pandemi, kami tidak bisa menyiapkan penyambutan. Tapi, apresiasi tetap kami berikan ke seorang Eko Yuli yang sukses membuat bangga rakyat Indonesia, khususnya warga Sidoarjo," kata pria yang juga seorang pengusaha tersebut. [wwn]

Eko Yuli Irawan sesuai meraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020.


JATIM MEMBANGUN

Rabu Kliwon, 28 Juli 2021

Halaman 8

Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19

BPBD Siap Bagikan Masker dari BNPB ke Kabupaten/Kota di Jatim BPBD Jatim, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim all out dalam penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemprov Jatim. Upaya tersebut mendapat dukungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNP) yang turut membantu pemutusan mata rantai Covid-19 di Jatim. Kesungguhan BNPB ini dibuktikan dengan kunjungannya di kantor BPBD Jatim pada Senin (26/7) sore. Rombongan BNPB yang dipimpin Direktur PPSE dan SDA, Andi Eviana disambut oleh Sekretaris BPBD Provinsi Jatim, Erwin Indra Widjaja. Andi Eviana menjelaskan, tujuannya yakni memonitoring dan evaluasi PPKM Darurat yang baru saja diperpanjang menjadi PPKM Level 3 dan 4 di Jatim. “Berdasarkan rapat yang dilakukan Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB. Di Provinsi Jatim terdapat 38 Kabupaten/Kota, yang mana 33 Kabupaten/Kota merupakan zona merah. Dan 12 Kabupaten/Kota lainnya termasuk dalam PPKM Level 4, sehingga perlu penanganan lebih lanjut,” jelasnya. Eviana menambahkan, BNPB memberikan bantuan masker sebanyak 50 ribu pcs. Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jatim. Dan dibagikan

untuk Kabupaten/Kota yang termasuk dalam PPKM Level 4. Untuk Kabupaten/Kota lainnya tinggal menunggu bantuan berikutnya. “Pendistribusiannya akan didampingi BPBD Jatim dibantu BPBD Kabupaten/Kota. Sasarannya yakni di tempat-tempat ramai yang rawan akan penyebaran virus corona. Intunya guba memutus mata rantai Covid-19 di Jatim,” tegasnya. Sekretaris BPBD Provinsi Jatim, Erwin Indra Widjaja menambahkan, pihaknya segera mendistribusikan masker pemberian BNPB. Sehingga dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di masyarakat, khususnya Jawa Timur. Serta turut andil dalam penanganan Covid-19 di Jatim. Pihaknya pun mengimbau jajaran BPBD Jatim untuk terus menerapkan protokol kesehatan (prokes). Terutama pada saat bertugas di lapangan, jangan sampai lengah dalam penerapan prokes. Dengan

KELANA JATIM

Pemotongan Ternak Kurban Capai 5.927 Ekor Probolinggo, Bhirawa Pemotongan ternak kurban pada Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah tahun 2021 di Kabupaten Probolinggo mencapai 5.927 ekor. Terdiri dari sapi sebanyak 835 ekor, domba sebanyak 4.493 ekor dan kambing sebanyak 599 ekor. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo Yahyadi, Selasa (27/7). Menurutnya, apabila dilihat total pemotongan ternak kurban memang ada penurunan pada tahun 2021 sebesar 5.927 ekor dibandingkan tahun 2020 sebesar 6.421 ekor. “Data pemotongan ternak kurban ini diperoleh dari hasil pengawasan, pendataan dan pemeriksaan ante mortem dan post mortem kurban pada hari raya Idul Adha 1442 Hijriyah pada 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo,” katanya. Setiap tahun DPKH Kabupaten Probolinggo dalam rangka mengukur sejauh mana populasi ternak yang akan diperuntukkan sebagai ternak kurban, baik sapi, domba maupun kambing rutin melaksanakan pendataan untuk menghitung populasi ternak tersebut. “Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali sebagai bahan untuk mengacu tentang ketersediaan pangan asal daging,” jelasnya. Lebih lanjut Yahyadi mengaku sangat bersyukur karena di tengah-tengah pandemi Covid-19 dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini pemotongan sapi, domba dan kambing dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Saya sudah menghimbau agar pemotongan ternak kurban tersebut agar dilaksanakan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Dimana Kabupaten Probolinggo telah memiliki 7 RPH, tetapi 7 RPH ini saya yakin tidak akan mampu untuk menyembelih di RPH semua. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Probolinggo telah mengatur tentang pemotongan-pemotongan di luar RPH,” terangnya.[wap]

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 6784 RAJ, Yamaha, Th. 2014, a/n. Mu’is, Ds. Tiudan, Gondang – T.Agung

BPBD Jatim terima bantuan masker dari BNPB untuk memutus mata rantai Covid-19 di Jatim.

harapan agar terhindar dari bahaya penyebaran virus corona. “Tetap jaga kesehatan dan selalu terapkan protokol kesehatan dimanapun berada. Sebab saat ini

masih dalam suasana pandemi, dan harus benar-benar ekstra memproteksi diri sendiri dan lingkungan sekitar,” pungkasnya. Hadir dalam kegiatan ini, Kalak-

sa BPBD Kabupaten Sidoarjo; Kasubbag Umum dan Kepegawaian BPBD Jatim, Kemal Faruk; Kasubbag Keuangan BPBD Jatim, Suharlina Kusumawardhani; Kasi Logis-

istimewa

tik BPBD Jatim, Bige Wahjuono; Kasi Rehabilitasi BPBD Jatim, Dhany Aribowo; Humas BPBD Jatim, Bayu Agung Satria beserta staf BPBD Jatim. [bed]

Selama 7 Bulan, 4.973 Ahli Waris Ajukan Dana Santunan Kematian Bojonegoro,Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), di tahun 2021 telah menyediakan anggaran sebesar Rp. 18,7 miliar untuk bantuan sosial tidak terencana /santunan kematian. Data yang diperoleh di Bagian Kesra, dari bulan Januari hingga Juli 2021 saat ini tengah ada 4.973 pengajuan proposal satunan kematian dari ahli waris yang bersangkutan. Serta sejumlah 3.275 ahli waris penerima dana santunan kematian pada bulan Januari hingga Juli 2021 dalam proses pencairan. “ Dari total 3.275 ahli waris penerima dana santunan kematian, sebanyak 1.751 telah dipastikan masuk ke dalam rekening penerima. Sedangkan sisanya 1.524 baru akan diproses hari ini untuk dicairkan ke rekening penerima, atas nama ahli waris,” ujar Kasubag Kesejahteraan Sosial dan Masyarakat, Ab-

dullah Faqih, kemarin (27/7). Faqih menjelaskan, bahwa masih tersisa sekira 1.698 berkas pengajuan yang sedang dalam proses untuk mendapat penetapan Bupati. Jumlah itu didapat dari total pengajuan 4.973 dikurangi jumlah yang dicairkan 3.275. Ditambahkan pula, jumlah anggaran yang disediakan untuk santunan

kematian pada tahun 2021 sebesar Rp 18,7 Miliar. Tiap pengajuan yang telah mendapat penetapan akan mendapatkan santunan sebesar Rp 2,5 juta. Sehingga anggaran tersebut akan terbagi rata kepada 7.500 pemohon/ pagu santunan kematian. “ Dana sebesar Rp 18,7 miliar untuk alokasi 7.500 pemohon/pagu san-

Kasubag Kesejahteraan Sosial dan Masyarakat Kabupaten Bojonegoro, Abdullah Faqih.

tunan kematian 2021,” imbuhnya. Adapun persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan dana santunan kematian, permohonan dari ahli waris yang diketahui Kepala Desa/ Lurah mengetahui Camat. Kemudian, ada surat keterangan kematian. Selanjutnya surat keterangan ahli waris. Selain itu juga melampirkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) baik orang yang meninggal dunia maupun ahli warisnya. “ Karena dana ini diperuntukkan bagi penduduk yang kurang mampu, maka dibuktikan dengan foto rumah ahli waris yang bersangkutan,” terangnya. Tak hanya itu juga melampirkan akta kematian. Ditambah dengan memiliki rekening atas nama ahli waris di Bank Jatim. “ Pencairan ini, melalui rekening Bank Jatim yang dimiliki ahli waris,” pungkasnya.[bas]

Diskominfo Bondowoso Tangani Isu Hoaks Covid-19 Bondowoso, Bhirawa Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bondowoso sudah menangani sejumlah kasus hoaks terkait Covid-19. Karena informasi bohong juga menyebabkan keresahan utamanya di kalangan masyarakat. Seperti yang ditangani ditangani Dis-

kominfo Bondowoso ialah informasi hoaks terkait perebutan jenazah pasien Covid-19, di Desa Kemirian, Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso yang terjadi beberapa waktu lalu. Dalam video insiden di Kecamatan Tamanan itu diberikan caption ‘Dibilang corona, setelah peti dibuka ternyata matanya diambil tanpa sepengetahuan keluarga. Sungguh manusia biadab’. Video tersebut dishare di salah satu media sosial yakni grup Facebook oleh salah warga Bondowoso. Padahal keterangan dalam video tersebut tidak benar adanya. Menanggapi hal itu, Plt Kepala Diskominfo Bondowoso, Dwi Wahjudi mengatakan, sudah ada sekitar lima informa-

si hoaks tentang Pandemi Covid-19 yang ditangani. Menurut pria yang akrab disapa Dwi itu, bahwa Diskominfo di daerah hanya melakukan penelusuran dan menginventarisir informasi hoaks. Kemudian dilaporkan ke pusat. “Masalah take down dan men-delete bukan kewenangan kita. Yang punya kewenangan itu Dirjen dari Kominfo,” jelasnya. Kata dia, Diskominfo Bondowoso juga mempunyai tim cyber yang bekerja sama dengan Polres setempat. “Diskominfo kabupaten telah melakukan imbauan ke admin grup media sosial. Agar menyaring informasi, dan tidak menyebarkan hoaks,” katanya. Pihaknya mengimbau agar masyarakat dan admin media sosial, lebih cerdas menyikapi informasi

Covid-19. “Jangan gampang menyebarkan informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Karena semuanya dipantau pemerintah,” terang mantan Camat Tamanan ini. Sementara itu, berdasarkan data pusat di www.kominfo.go.id per 24 Juli 2021, total ada 1.870 hoaks Covid-19 dan semuanya sudah berhasil di-take down. Dan hoaks paling banyak di Facebook dengan total 1.702 sebaran, di Twitter 99, YouTube 41, TikTok 17 dan Instagram 11 informasi hoaks. Sedangkan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur isu hoax tersebut tersebar di media sosial yakni Facebook dan Instagram. Namun beberapa di antaranya sudah tangani atau di take down oleh Diskominfo Bondowoso. [san]

Pemkab Pamekasan Beri Tambahan Beras untuk KPM PKH Hartono/Bhirawa

Wali Kota Blitar, Santoso saat melantik Kepala Dinas Perhubungan Kota Blitar, Priyo Suhartono menjadi Sekda Kota Blitar di Ruang Integrated System Center Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Blitar, Selasa (27/7).

Wali Kota Blitar Lantik Priyo Suhartono sebagai Sekda Kota Blitar Kota Blitar, Bhirawa Secara resmi Wali Kota Blitar, Santoso telah melantik Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Blitar, Priyo Suhartono menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blitar yang selama ini mengalami kekosongan jabatan, Selasa (27/7). Pada Pelantikan Sekda Kota Blitar dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di Ruang Integrated System Center Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Blitar yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Blitar, Tjutjuk Sunario dan pejabat Forpimda Kota Blitar serta Kepala Bakorwil III Malang yang juga Pj Sekda Kota Blitar, Sjaichul Ghulam. Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan secara teknis sebagai dasar Pelantikan Sekda Kota Blitar berdasarkan persetujuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dimana Pelantikan Sekda Definitif dilakukan untuk mengisi ke-

kosongan jabatan Sekda di Kota Blitar yang selama ini diisi oleh Pj Sekda. “Sebelum dilakukan proses Pelantikan Sekda ini, Priyo Suhartono sebagai Sekda terpilih juga sudah melalui proses seleksi terbuka bersama calon Sekda lainnya,” kata Wali Kota Blitar, Santoso. Lanjut Wali Kota Santoso, secara teknis sebelumnya selesai proses seleksi kemarin dilanjutkan untuk disampaikan kepada Kemendagri yang juga sudah memutuskan sesuai usulan dari Gubernur Jawa Timur. “Dan pada hari ini (kemarin red) kami lakukan pelantikan Sekda Definitif,” ujarnya. Selain itu dikatakan Wali Kota San-

toso, pihaknya juga meminta Sekda baru segera beradaptasi dengan tugas-tugasnya, dimana di masa pandemi ini menurutnya Sekda baru harus lebih fokus untuk melakukan penanganan Covid-19 di Kota Blitar. “Jabatan adalah amanah, apalagi dimasa ini harus cepat dan tanggap dalam memulihkan dampak dari Pandemi Covid-19,” jelasnya. Sekda Kota Blitar, Priyo Suhartono usai dilantik mengatakan dirinya siap melaksanakan arahan dan tugas dari pimpinan, bahkan pihaknya siap bertekad untuk membantu Kepala Daerah dalam penanganan pengendalian Covid-19 di Kota Blitar dengan meningkatkan sinergitas antar-OPD di lingkungan Pemkot Blitar. “Saya siap melaksanakan tugas dan amanah ini, dan adanya soliditas dan solidaritas antar perangkat akan kami tingkatkan, untuk mencapai sasaran kerja dan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat,” pungkasnya. [htn.adv]

Pamekasan, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, memberikan tambahan beras 10 kilo gram untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Selasa (27/7). Tambahan bantuan itu diberikan seiring adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 hingga 2 Agustus 2021 mendatang sebagai upaya pemerintah pusat dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Moh. Tarsun mengungkapkan, Pemkab menyalurkan bantuan berupa PKH plus triwulan II kepada 3.239 penerima, bantuan sosial tunai (BST) terhadap 22.215 penerima serta tambahan bantuan beras terhadap 55.395 orang yang nota bene sebagai KPM PKH. “Bantuan ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk meringankan beban KPM dalam memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, terutama KPM yang terdampak PPKM ini,” tambahnya Sekretaris Daerah Pamekasan, Totok Hartono menyampaikan, pemerintah pusat hingga pemerintah daerah sudah berupaya maksimal menangani pandemi covid-19 yang melanda bangsa Indonesia. Tidak sebatas membuat regulasi penanga-

nan covid-19, namun juga memikirkan masyarakat terdampak dengan memberikan jaring jaminan sosial dan bantuan lainnya. “Seperti yang kita lihat sekarang, ada PKH Plus yang sasarannya para lanjut usia, kemudian bantuan beras PKM dengan 10 kilo gram beras per orang. Ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah mencarikan solusi bagi masyarakat terdampak,” lanjut dia. Maka masyarakat senantiasa diminta mematuhi protokol kesehatan yang semula hanya 3 M saat ini ber-

tambah menjadi 6 M, meliputi mencuci tangan di air mengalir, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menjaga tidak makan bersama. “Mari kita bersama-sama berdoa agar wabah covid-19 segera diangkat oleh Allah SWT dan supaya dapat melaksanakan aktivitas dengan lancar seperti semula,” pinta Totok Hartono, di acara dihadiri Kapolres Pamekasan, Dandim 0826 Pamekasan, Kajari Pamekasan, Dinas Sosial, dan Perum Bulog Pamekasan.[din]

Kepala Dinas Sosial Pamekasan, Drs Moh Tarsun, M.Si, menyerahkan tambahan beras kepada Keluarga Penerima Manfaat.


JATIM MEMBANGUN

Rabu Kliwon, 28 Juli 2021

Halaman 9

Stok Vaksin di Kota Pasuruan Habis Pasuruan, Bhirawa Pemkot Pasuruan hingga masih menunggu pendistribusian vaksin setelah stok di kota tersebut habis. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Shierly Marlena menyampaikan bagi masyarakat Kota Pasuruan yang mendaftar atau terdaftar vaksin diminta bersabar.

Hilmi Husain/Bhirawa

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Shierly Marlena bersama Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat.

Pemkot Pasuruan masih menunggu distribusi vaksin datang untuk percepatan vaksinasi untuk menuntaskan vaksinasi tahap dua. “Saat ini kami masih menunggu pendistribusian vaksinasi. Stok vaksinasi di Pemkot Pasuruan habis,” ujar Shi-

erly Marlena, Selasa (27/7). Sedangkan masyarakat yang belum disuntik vaksin bisa mendaftar ke RT atau RW di wilayahnya masing-masing. Selanjutnya diteruskan ke puskesmas di wilayah setempat. Proses vaksinasi di Kota Pasuruan sudah mencapai 43 persen.

“Apabila persediaan vaksin datang, ditargetkan hingga akhir Agustus 2021 bisa mencapai 70 persen. Nanti, begitu vaksin datang, kami segera infokan lebih lanjut,” kata Shierly Marlena. Banyaknya kasus aktif Covid-19 di Kota Pasuruan membuat Satgas Covid-19 harus memindahkan sejumlah pasien tanpa gejala yang menjalani isoman ke tempat isolasi terpusat. Tak hanya itu, pasien konfirmasi baru yang tanpa gejala juga diarahkan ke tempat isolasi terpusat. Hal itu dilakukan untuk

mencegah penularan dan meningkatnya kasus terutama di kawasan permukiman, mengingat banyaknya pasien isoman. Selain itu juga untuk mempermudah pengawasan dan perawatan. “Petunjuk dari pusat agar ditegakkan kembali isolasi terpusat. Jadi, pasien konfirmasi positif baru yang rumahnya kurang memenuhi syarat, kami arahkan ke isolasi terpusat. Begitu juga dengan pasien isoman yang sebelumnya rumahnya kurang memenuhi syarat dipindahkan ke tempat isolasi

terpusat,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat. Di Kota Pasuruan ada 5 tempat isolasi terpusat. Yaitu, Hotel Semeru dan empat kecamatan, adalah Kecamatan Purworejo, Bugul Kidul, Gadingrejo dan Panggungrejo. Adapun total kapasitas kelima tempat isolasi itu sebanyaj 216 pasien. “Saat ini, kami arahkan dahulu ke hotel. Apabila sudah penuh, diarahkan ke tempat isolasi terpusat yang ada di kecamatan,” papar Kokoh Arie Hidayat. [hil]

KELANA JATIM

Bupati Launching Bantuan Beras Untuk Kurangi Tekanan Ekonomi Saat PPKM Darurat Kabupaten Madiun, Bhirawa Seiring penerapan PPKM Darurat akibat adanya lonjakan kasus Covid – 19, maka pemerintah melalui Kementerian Sosial RI juga memberikan bantuan tambahan berupa beras 10 kg kepada PKH (Program Keluarga Harapan) dan penerima BST (Bantuan Sosial Tunai). Bantuan beras untuk PKH dan BST khususnya di Kab. Madiun ini dilaunching oleh Bupati H. Ahmad Dawami di Pendopo Ronggo Djoemeno, Caruban, Selasa (27/7) sebelum akhirnya didistribusikan kepada Keluarga Penerima Manfaat. Launching ditandai penyerahan beras secara simbolis oleh Bupati kepada perwakilan disaksikan oleh Kepala Perum Bulog Sub Divre Madiun, Ahmad Mustari dengan memberlakukan prokes sangat ketat. Kemudian Bupati melepas armada yang mengangkut beras bantuan untuk PKH dan BST itu. Di Kab. Madiun yang mendapat bantuan beras ini untuk PKH berjumlah 22.634, sedangkan untuk BST berjumlah 45.686, dengan total beras sebanyak 683,020 ton. Bupati menjelaskan bantuan ini sebagai upaya pemerintah untuk meminimalisir tekanan ekonomi masyarakat akibat penerapan PPKM Darurat oleh pemerintah. Apalagi dimana-mana termasuk di Kab. Madiun saat ini kasus aktif masih tinggi, sehingga Bupati berharap tambahan bantuan beras ini dapat bermanfaat. [dar]

Babinsa Tembelang Jombang Bagikan Beras Warga Terdampak PPKM Darurat Jombang, Bhirawa Anggota Koramil 0814/03 Tembelang, Jombang yang menjabat sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kedungotok, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang bersama Bhayangkara Pembina Kamtibmas (Bhabinkamtibmas) serta perangkat desa setempat terlihat kompak melakukan pendistribusian paket bantuan beras bagi masyarakat terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Selasa (27/07). Terlihat Babinsa Kedungotok, Sertu Nanang Fauzi menyalurkan bantuan Sembako berupa beras dari Kodim 0814 Jombang kepada warga di desa binaannya yang terdampak PPKM Darurat. Di sela-sela penyaluran bantuan, Sertu Nanang Fauzi juga memberikan imbauan kepada warga agar disiplin terhadap aturan Protokol Kesehatan (Prokes) dan PPKM Darurat Covid -19. “Bantuan paket Sembako berupa beras di salurkan kepada warga kurang mampu yang terdampak Pandemi Covid -19 di masa PPKM Darurat,” ungkap Sertu Nanang Fauzi. Dia berharap, dengan adanya Bantuan Sosial ini dapat membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu di tengah pandemi Covid-19. [rif]

Ringankan Beban Warga, Bupati Anna Serahkan Santunan kepada Korban Kebencanaan Bojonegoro,Bhirawa Sejumlah 30 Keluarga korban bencana di Kabupaten Bojonegoro, Kemarin (27/7) menerima santunan dari Pemkab Bojonegoro. Santunan diberikan untuk warga korban bencana diantaranya adalah kebakaran, tenggelam, dan angin puting beliung. Santunan ini diserahkan secara simbolis kepada 3 perwakilan korban/keluarga oleh Bupati di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro. Hadir mendampingi acara tersebut yaitu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Camat Trucuk, Baureno, Margomulyo dan Kades Lebaksari Kecamatan Baureno, Mori Kecamatan Trucuk, dan Sumberrejo Kecmatan Margomulyo. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro Ardian Orianto, tahun 2021 ini ada 30 kejadian kebencanaan di Bojonegoro. Adapun kriteria penerima santunan sebagaimana diatur dalam Perbup Bojonegoro No 35 Tahun 2019 Tentang Pemberian Santunan Bagi Korban Bencana di Bojonegoro, yakni diberikan kepada individu, keluarga dan atau masyarakat korban bencana. Berdasarkan rekap kejadian bencana Kalak BPBD Ardian menerangkan dari 30 kejadian kebencanaan di Bojonegoro. “ Ada 20 korban kebakaran, 7 korban tenggelam, dan 3 korban angin puting beliung, dimana masing-masing perwakilan/korban mendapatkan santunan sebesar Rp 15 Juta untuk korban kebakaran, dan Rp 3 juta untuk korban tenggelam,” ungkapnya.. Setelah menyerahkan santunan kepada korban dalam arahannya Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan, pemberian santunan bagi korban bencana merupakan salah satu bentuk perhatian dan kepedulian Pemkab Bojonegoro untuk meringankan beban warganya tertimpa musibah.[bas]

Pemberangkatan tim kesehatan dan personel Koarmada II dalam serbuan vaksinasi di Pulau Bawean, Selasa (27/7).

Istimewa

Koarmada II Kerahkan KRI Makassar-590 Lakukan Vaksinasi di Pulau Bawean Surabaya, Bhirawa Koarmada II komitmen membantu Pemerintah mewujudkan Herd Immunity bagi masyarakat maritim. Komitmen ini diwujudkan dengan mengirimkan KRI Makassar-590, ke Pulau Bawean dalam rangka serbuan vaksinasi masyarakat setempat, Selasa (27/7). Pemberangkatan KRI dari Satuan Kapal Amfibi (Satfib) ini dilakukan dari Dermaga Semampir Lama Koarmada II. Kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) ini membawa tim kesehatan gabungan dari TNI AL

dan Pemprov Jatim. Kemudian membawa Staf Satgas Serbuan Vaksin, personel keamanan dan staf protokol. “Pemberangkatan KRI Makassar590 ini merupakan perintah langsung Kasal kepada seluruh jajaran TNI AL. Khususnya totalitas membantu Pemerintah mewujudkan herd immunity bagi masyarakat maritim,” kata Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto. Kasal, sambung Iwan, memerintahkan agar seluruh jajaran TNI AL menggunakan sara prasarana untuk mendukung serbuan vaksinasi. Ket-

erlibatan kapal perang dalam serbuan vaksinasi yang dilaksanakan Koarmada II ini bersinergi dengan Forkopimda Jatim. Dan merupakan wujud dan totalitas TNI AL membantu penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Pusatn maupun Pemerintah Daerah. KRI Makassar-590 ini, sambung Iwan, tidak hanya membawa tim kesehatan maupun personel pendukung. Melainkan membawa material kesehatan dan perlengkapan pendukung kegiatan serbuan vaksinasi. Diantaranya yakni thermometer, APD, spuit, alkohol swab, hand sanitizer,

masker dan emergency kit. “Pelibatan kapal perang ini untuk membantu kelancaran vaksinasi bagi masyarakat di kepulauan. KRI Makassar-590 ini dijadwalkan kembali ke pangkalan pada 1 November 2021 mendatang,” pungkasnya. Selain serbuan vaksinasi di wilayah kepulauan Jatim. Diwaktu yang sama Koarmada II mengerahkan KRI dr Soeharso (SHS 990) memberikan pasokan tabung oksigen di wilayah Semarang Jawa Tengah. Sehingga dapat membantu penanganan pasien Covid-19 dengan cepat. [bed]

Siapkan Vaksinator dan Lokasi Wisata sebagai Rumah Vaksin Pemkab Gresik, Bhirawa Untuk percepatan vaksinasi menuju herd imunity 70% agar Gresik bisa terbebas dari pandemi Covid-19, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melakukan berbagai terobosan dan inovasi menyeluruh untuk memutus penyebaran penyakit yang disebabkan virus corona tersebut. Seharian pada Selasa (27/7), orang nomer satu di jajaran Pemkab Gresik ini membuka pelatihan untuk 140 orang relawan tenaga kesehatan untuk menjadi vaksinator. Pembukaannnya dilaksanakan pada pagi hari di ruang rapat Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik. Pelatihan vaksinator ini menyasar kepada para relawan Tenaga Kesehatan yang baru saja direkrut. Mereka selain para dokter dan perawat juga ada bidan, apoteker dan mahasiswa kesehatan yang masih duduk pada semester akhir di Fakultas Kesehatan. “Kami sangat menghargai dan berterimakasih sekali kepada anda yang telah bersedia mengabdikan diri untuk masyarakat yang membutuhkan. Hal ini akan menjadi kebanggaan anda sebagai generasi milenial” kata

kerin ikanto/bhirawa

Bupati Gresik saat membuka pelatihan untuk relawan vaksinator.

Bupati yang biasa disapa Gus Yani ini. Menurut Bupati, pelatihan vaksinator ini sebagai langkah persiapan vaksinasi massal yang diperkirakan terjadi mulai Agustus 2021 bulan depan. “Sekitar bulan Agustus dan September akan ada droping vaksin dalam jumlah besar dari pemerintah pusat. Dengan demikian kami sudah mempersiapkan tenaga, sarana dan prasarana untuk vaksinasi massal”

papar Gus Yani. Bupati berharap setelah vaksinasi massal ini, maka 70% masyarakat Gresik sudah melaksanakan vaksinasi, agar herd imunity bisa dicapai di Gresik. Gus Yani menyatakan bangga terhadap masyarakat Gresik karena animonya sangat tinggi untuk mengikuti vaksinasi. Bahkan beberapa saat sampai kehabisan vaksin. Bahkan untuk mensukseskan dan

pemerataan vaksinasi di Gresik, Bupati menyiapkan agenda gerebeg vaksin di beberapa lokasi wisata desa di Gresik. Setidaknya sudah ada 4 tempat wisata yang menyatakan bersedia untuk melaksanakan kegiatan gerebeg vaksin yaitu Wisata Lontar Sewu di Kecamatan Menganti, Wisata Gosari (Wagos) dan Wisata Setigi keduanya ada di Kecamatan Ujungpangkah Ujungpangkah dan wisata Pantai Delegan di Kecamatan Panceng. Kepastian itu didapat setelah Bupati mengadakan rapat koordinasi persiapan program gerebeg vaksin (vaksinasi massal) dengan para Kepala OPD. Pada Rakor tersebut yang berlangsung pada Selasa (27/7) siang di Ruang Graita Eka Praja Kantor Bupati Gresik. Bupati mengundang pengelola wisata desa. “Kami menggunakan tempat wisata ini untuk kegiatan gerebeg vaksin untuk pemerataan vaksinasi di seluruh wilayah Gresik Utara, Tengah dan Selatan. Mumpung ada PPKM sehingga tempat wisata tersebut tutup dan dimanfaatkan untuk kebaikan bersama” kata Gus Yani dihadapan para pengelola wisata. [eri]

Rusunawa di Watulimo Prigi Siap Tampung Warga Yang lakukan Isolasi Mandiri Bupati Trenggalek, Moch. Nur Arifin mulai menginstruksikan kepada para kepala desa di Kecamatan Watulimo untuk mulai mengevakuasi warga yang melaksanakan isoman di rumah dan warga yang masa isomannya masih panjang ke tempat isolasi terpadu. Hal ini menyusul telah dibukanya Rusunawa di Watulimo sebagai tempat isolasi terpadu Covid 19. Bupati dan jajaran Forkopimda Trenggalek, telah memastikan kesiapan Isoter Rusunawa Watuli-

mo menerima warga yang akan menjalankan isolasi. Rupanya strategi isolasi terpadu ini dijalankan menyusul penerapan PPKM level 4 mulai 26 Juli hingga 2 Agustus nanti. Cara ini diyakini lebih efektif

dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19 serta menekan angka kematian akibat Covid 19. Lebih lebih didukung dengan optimalisasi testing, traching dan treatment. Dianggap efektif, karena isoter sendiri akan didukung sarana prasarana yang memadai seperti ruang sirkulasi udara yang memadai, keberadaan nakes, obat-obatan maupun tabung oksigen. “Tadi saya lihat, kesiapan

SDM, penanggung jawab Asrama Covid (Ascov) sudah ada dan tadi kita sudah berbincang kepada kepala kepala desa untuk segera mengevakuasi yang isoman-isoman. Yang masa isolasinya masih panjang untuk digeser ke isolasi terpusat,” tutur Bupati Arifin, Selasa (27/7). Menyampaikan alasannya, kepala daerah yang getol memperjuangkan inklusifitas ini menambahkan, “agar apa?

tentunya memudahkan screaning. Kalau screaningnya bisa terpantau otomatis nanti tingkat kesembuhan bisa tinggi kita kurangi tingkat keparahan klinisnya. Jangan sampai menambah tingkat kematian,” imbuhnya. Hal ini juga ditujukan untuk menghindari klaster penyebaran di lingkungan. Terutama di lingkungan keluarga dan di lingkungan Desa Setempat, tutupnya. [Wek]

Bupati dan jajaran Forkopimda Trenggalek, telah memastikan kesiapan Isoter Rusunawa Watulimo menerima warga yang akan menjalankan isolasi


Bhirawa

EKONOMI

Rabu Kliwon, 28 Juli 2021

Halaman 10

PT Jasamarga Gempol Pasuruan Salurkan Sembako Pasuruan, Bhirawa PT Jasamarga Gempol Pasuruan (JGP) selaku pengelola Ruas Jalan Tol Gempol-Pasuruan menyalurkan seribu paket sembako kepada warga, khususnya di sekitar koridor Jalan Tol Gempol-Pasuruan untuk membantu meringankan beban masyarakat pada masa pandemi Covid-19.

Warga di sekitar koridor Jalan Tol Gempol-Pasuruan saat menerima bantuan dari PT Jasamarga Gempol Pasuruan (JGP).

Penyaluran bantuan ini dikemas dalam Program Kawan JGP Peduli yang menyasar berbagai kalangan di masyarakat termasuk komunitas angkutan di koridor jalan tol yang secara ekonomi terdampak COVID-19. Direktur Utama PT JGP, Widiyatmiko Nursejati mengungkapkan aksi ini merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan. "Agenda ini sama seperti tahun lalu, kami berusaha secara rutin untuk terus memberikan

manfaat kepada warga sekitar jalan tol, terutama untuk membantu meringankan kondisi sulit di tengah pandemi COVID-19," terangnya. Program penyaluran bantuan dilaksanakan secara simbolis pada tanggal 26 s.d 27 Juli 2021 di lima titik lokasi sekitar Jalan Tol Gempol-Pasuruan. Kelima lokasi tersebut yaitu Kecamatan Rejoso, Pohjentrek, Rembang, Beji, dan Bangil. Program ini menyalurkan sebanyak seribu paket sembako yang terdiri dari be-

ras, gula, minyak goreng, tepung terigu, dan ikan dalam kaleng. Sementara itu turut hadir dalam acara penyerahan bantuan sembako secara simbolis, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Pasuruan H. M. Soeharto yang mengapresiasi program CSR Kawan JGP Peduli yang telah dilaksanakan rutin sejak tahun 2020. "Mudah-mudahan program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, selain itu saya juga mengimbau agar kita selalu menerapkan protokol kesehatan serta pola hidup sehat yang teratur," ujar Soeharto. Mufidah, salah satu warga penerima bantuan sembako dari Desa Karangpandan yang berprofesi sebagai penjual jajanan keliling merasakan beban

hidup yang semakin berat sejak adanya pandemi Covid-19. "Banyak warga di kampung saya yang kehilangan pekerjaannya. Dengan adanya bantuan ini, kami merasa senang dan berterima kasih atas perhatian serta kepedulian PT JGP kepada warga di sekitar jalan tol," katanya. Selain itu guna mencegah penyebaran COVID-19, PT JGP bekerjasama dengan aparat dan perangkat desa setempat untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan sepanjang pelaksanaan kegiatan, yaitu melakukan pengaturan untuk menjaga jarak, pengecekkan suhu tubuh, menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer serta menyediakan masker medis untuk perwakilan masyarakat dan peserta yang hadir. [riq]

Perkuat Perekonomian Masyarakat

BURSA EKONOMI

Petrokimia Gresik Gelar VGR Karyawannya Gresik, Bhirawa Perusahaan PT Petrokimia Gresik (PG) memulai melakukan program Vaksin Gotong Royong (VGR) untuk para karyawan dan keluarga di lingkungan perusahaan Senin (26/7). Program VGR itu direncanakan berlangsung selama empat pekan dan dilaksanakan di Auditorium Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Petrokimia Gresik. Direktur Utama (Dirut) PT. Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan bahwa program VGR Petrokimia Gresik ini merupakan tindak lanjut arahan Pupuk Indonesia selaku holding yang selaras dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021, tentang pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19. "Melalui program ini, perusahaan ingin membantu pemerintah melakukan akselerasi cakupan vaksinasi Covid-19, sehingga terbangun herd immunity (kekebalan kelompok)," ujar Dwi Satriyo. Dikatakan, dalam program VGR ini Petrokimia Gresik bekerja sama dengan Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG) sebagai vaksinator dengan target peserta sebanyak 3.179 karyawan danbkeluarga di lingkungan Petrokimia Gresik yang belum sempat mengikuti vaksin yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN. Dwi Satriyo menegaskan bahwa jenis vaksin yang digunakan dalam program VGR ini berbeda dengan vaksin yang digunakan pemerintah untuk program vaksinasi gratis. Adapun jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinopharm yang telah mendapat persetujuan berdasarkan uji klinis. "Program Vaksinasi Gotong Royong ini tidak akan mengganggu jalannya vaksinasi gratis yang sedang dijalankan oleh pemerintah, justru akan membantu mempercepat pencapaian target pemerintah yakni 1 juta vaksin perhari," tandasnya. Lebih lanjut, Dwi Satriyo menjelaskan bahwa pelaksanaan program VGR ini telah memenuhi syarat sebagai pos pelayanan vaksinasi dan telah mengacu pada standar pelayanan dan standar prosedur operasional sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi. [eri.kim]

SBI Salurkan Stimulan untuk 'Pekka' dan 'Perwira' Tuban, Bhirawa Perempuan termasuk kelompok rentan terdampak Pandemi Covid 19, tidak hanya pada sektor kesehatan tetapi juga sosial ekonomi. Untuk pemulihan sosial ekonomi bagi perempuan akibat pandemi, melalui program 'BERDAYA', PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Tuban, kembali luncurkan stimulan usaha bagi kelompok Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) dan Perempuan Wira Usaha (Perwira). Tidak hanya mendapatkan stimulan usaha untuk penguatan ekonomi, perempuan dalam program BERDAYA juga mendapatkan proses pendampingan dan peningkatan kapasitas untuk meningkatkan kemampuannya. Di antaranya adalah pelatihan manajemen keuangan sederhana, kewirausahaan, refleksi diri berkelanjutan, kepemimpinan dan produksi aneka makanan. Program yang dikhususkan untuk perempuan ini, berusaha membangun kesadaran kritis perempuan terhadap perannya baik di ranah domestik maupun publik. Selain itu melalui sistem pengorganisasian yang terarah, diharapkan terbentuk solidaritas antar perempuan (sisterhood) dalam kelompok ini. Program yang diinisiasi oleh PT SBI Pabrik Tuban sejak tahun 2019 telah memasuki angkatan (batch) ke 3 di tahun 2021 ini. Terdapat 20 perempuan mendapatkan stimulan usaha yang ber-

Tim dari PT SBI Tuban saat menyerahkan peralatan dan stimulan usaha bagi kelompok Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) dan Perwira melalui program 'BERDAYA'.

variasi, sesuai dengan hasil pemetaan potensi diri dan lingkungannya. Di antara mereka ada yang menjadi produsen makanan kecil, catering rumahan, penjual nasi uduk, produsen

kopi hingga peternak kambing. Dalam pertemuan rutin kelompok, mereka tidak hanya membahas tentang peluang ekonomi, namun juga persoalan psikososial yang mungkin mereka hadapi

sebagai perempuan. Setelah mengikuti program SBI ini saya menjadi sadar, ternyata persoalan perempuan di luar itu banyak sekali, bukan hanya secara ekonomi, tapi juga sosial. [hud]

Bupati Hapus Sangsi Administrasi Kepada Wajib Pajak Daerah Jember, Bhirawa Bupati Jember Ir.H.Hendy Siswanto kembali mengeluarkan kebijakan kepada wajib pajak daerah. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomer: 188.45/304/1.12/2021, Bupati Hendy mengeluarkan kebijakan Penghapusan Sangsi Administrasi Pajak Daerah pada periode pada keadaan tanggap darurat pandemi covid 19. Menindaklanjuti keputusan tersebut (SK Bupati), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kab. Jember mengeluarkan surat pemberitahuan nomer: 974 / 611/35.09.413/2021, tertanggal 21 Juli 2021 yang ditujukan kepada seluruh Camat se Kab. Jember. Dalam pemberitahuannya, Bapenda Jember menyebut pembayaran pajak daerah terutang tahun 2021 dan tahun-tahun sebelumnya tidak dikenakan sangsi administrasi berupa penghapusan denda keterlambatan pembayaran pajak tanggal 21 Juli 2021 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021." Penghapusan sangsi administrasi berupa denda berlaku sejak di keluarkanya kebijakan (21 Juli 2021) hingga 31 Desember 2021mendatang. Setelah itu, sangsi akan diberlakukan kembali," kata Plt.Kepala Bapenda Kab Jember Suyanto, SH saat dihubungi via ponselnya, Selasa (27/7). Menurut Suyanto, kebijakan tersebut diberikan oleh Pemkab Jember karena se-

Bupati Jember Ir.H.Hendy Siswanto saat memborong tempe produksi salah satu UMKM di Desa Arjasa Kec. Arjasa, kemarin (foto atas). Surat Penghapusan Sanksi adminitrasi Pajak Daerah (foto kiri).

lama diberlakukannya PPKM darurat oleh pemerintah sangat berdampak pada pendapatan mereka. Sehingga dengan adanya ke-

bijakan ini, diharapkan kepada para wajib pajak memanfaatkan kebijakan ini." Karena kebijakan ini hanya terbatas, untuk tahun

berikutnya (2022) kebijakan sangsi administrasi akan diberlakukan kembali. Sehingga dengan adanya kebijakan ini, diharap-

Untuk Peningkatan PAD dan Entas Kemiskinan

Optimalkan Lahan Pesisir Pantai Selatan, Bupati Bentuk Tim Inventarisasi Pesisir Jember, Bhirawa Bupati Jember Ir H.Hendy Siswanto akan ambil alih dan mengoptimalkan lahan disekitar pantai selatan di Kabupaten Jember. Ini

bertujuan mendongkrak perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak di Kab. Jember. "Pemkab Jember akan inventarisasi selu-

Rakor Pemanfaatan lahan pantai selatan, di pendopo Wahya wibawa graha, Senin (26/7) kemarin.

ruh wilayah pesisir untuk diambil hak kelolanya, 100 meter dari bibir pantai itu milik Pemerintah Daerah, untuk apa, untuk kami kelola menjadi wisata bahari, pabrik, dan lainnya atas nama Pemkab Jember, bukan perseorangan," tegas Bupati Jember H.Hendy saat rakor bersama beberapa Kepala OPD, BPN Jember, pimpinan Forkopimda serta beberapa Camat wilayah selatan, di pendopo Wahya wibawa graha, Senin (26/7). Untuk mewujudkan program itu, Bupati membentuk Tim Inventarisasi tanah pesisir untuk diambil alih hak pengelolaannya. Dengan begitu, Pemkab Jember akan maksimal dalam mengelola untuk mendongkrakPendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jember." Saya mohon seluruh pihak yang tergabung dalam tim inventarisir ini, untuk berkolaborasi menyukseskan tujuan ini," pinta Bupati kemarin. Dikatakan oleh Hendy, potensi sektor kelautan sangat menjanjikan. Selain menjadi tempat atau destinasi wisata bahari, lahan disekitar pantai jika pengelolaannya dilakukan se-

cara optimal akan menjadi sumber pendapatan daerah yang menjanjikan. "Sektor kelautan, potensinya luar biasa. Jika dimaksimalkan akan mendongkrak pendapatan daerah. Pemkab bisa mengelola kawasan tersebut secara optimal, jika lahan tersebut diambil alih pemkab Jember," kata mantan Pejabat di lingkungan Kementrian Perhubungan ini kemarin. Bupati Hendy mengaku, dengan mengoptimalkan lahan pasir sekitar pantai, jelas menjadi sumber pendapatan baru bagi Pemkab Jember dari sektor pajak. Pajak itu nantinya akan dikembalikan kepada masyarakat sekitar pesisir untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi angka kemiskinan. "Kabupaten Jember memiliki angka kemiskinan 300.000 warga miskin, ini harus di entaskan. Saya tidak bisa terima dengan kemiskinan ini. Jember ini kaya raya, pantainya panjang juga, niatnya satu untuk kemakmuran warga Jember dan pengelolaannya atas nama Pemkab Jember," pungkasnya. [efi.adv]

kan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh wajib pajak daerah untuk menyelesaikan pajaknya," harap Suyanto kemarin. Suyanto mengaku, dengan adanya kebijakan ini tidak akan berpengaruh kepada target Rp. 222 Milyar pemasukan PAD dari sekotor pajak." Kami optimis kebijakan ini tidak akan berpengaruh kepada target yang kami harapkan ( Rp.222 Milyar), apalagi khan belum P-APBD. Nanti setelah P-APBD bisa diketahui target itu bisa terealisasi atau tidak," terangnya pula. Dikatakan oleh Suyanto, sekitar 10 pajak daerah yang mendapat penghapusan denda pajak daerah terutang sesuai dengan SK Bupati. Yakni, Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan (PPJ non PLN), pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, pajak Parkir, pajak Air Tanah, Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Untuk memudahkan wajib pajak, Pemkab Jember telah melibatkan perbankan dan non perbankan. Kebijakan ini untuk memberikan kemudahan bagi wajib pajak dalam melakukan pembayaran." Mereka bisa membayar secara langsung kepada bank yang dikehendaki, dan bisa membayar melalui aplikasi yang telah disediakan melalui mobile banking. Ini salah satu cara Pemkab Jember untuk menghindari antrian dan kerumunan, untuk memutus penyebaran Covid 19," pungkas Suyanto kemarin. [efi.adv]


SAMBUNGAN

Rabu Kliwon, 28 Juli 2021

Khofifah Pastikan Data Covid-19 Jatim Transparan l

Sambungan hal 1

merupakan parameter penanggulangan dan kebijakan pemerintah. “Kami berkomitmen menyajikan data yang reliable, realtime, serta interoperable mengenai kondisi pandemi Covid19 di Jatim,” tulis Gubernur Khofifah dalam postingannya. Data Covid-19 tersebut, diakui Khofifah berdasarkan laporan harian dari 38 kabupaten/ kota . “Data tersebut bisa diakses siapapun melalui kanal infocaovid19. jatimprov.go.id,” jelas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Khofifah. Sementara itu, Ketua Satgas Kuratif Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi menjelaskan, alur data Covid-19 diambil dari laporan yang diinput rumah sakit melalui aplikasi New All Record (NAR) dan sistem informasi rumah sakit masing-masing. “Data-data tersebut langsung diinput oleh faskes atau rumah sakit ke aplikasi NAR. Jadi data tidak dibuat di provinsi melainkan di pusat layanan yang ada di kabupaten/kota atau rumah sakit provinsi,” tutur Joni yang juga Dirut RSUD dr Soetomo tersebut. Dari data yang diinput ke aplikasi NAR, kabupaten / kota selanjutnya melakukan verifikas. Baik verifikasi jumlah dari sampel yang diperiksa, kasus terkonfirmasi positif maupun kasus negatif. Kemudian data dari kabupaten / kota tersebut dilaporkan berdasarkan verifikasi yang telah dilakukan ke aplikasi infocovid-19. jatimprov.go.id . “Jadi data dari kabupaten /kota itu menjadi sumber dari data PHOC di Kementerian Kesehatan. Berikutnya Kemenkes menyampaikan rilis sesuai data yang dilaporkan kabupaten /kota. Jadi sama sekali tidak ada data yang diverifikasi provinsi. Baik data pasien, pemeriksaan PCR, antigen, maupun data kematian,” tegas Joni. Lebih lanjut Joni mengatakan, saat ini kasus kematian memang masih menjadi PR bagi Pemprov Jatim. Case Fatality Rate (CFR) Jatim per tanggal 26 Juli berada pada posisi 6,61 % dengan total kasus kematian sebanyak 18.529 orang. “Angka ini sudah mulai menurun dibandingkan beberapa waktu lalu,” tutur Joni. Gubernur Khofifah bersama Forkopimda Jatim, lanjut Joni, terus berupaya menurunkan angka kematian. Khususnya kasus kematian yang banyak terjadi di layanan UGD. Sebab, dulu kasus kematian banyak di ICU dan saat ini banyak kematian di UGD serta ruang isolasi. “Pasien datang dengan saturasi yang rendah kurang dari 93,” ujar dia. Karena itu, Pemprov terus melakukan penguatan terhadap layanan UGD, seperti di RSUD Dr Soetomo dengan menambah container triage untuk mengurangi antrean di UGD. “Hari-hari ini sudah tidak antri lagi. Ditambah ruang isolasi sudah cukup banyak , pendirian rumah sakit darurat, tujuannya agar masyarakat dengan gejala ringan tetap terpantau. Kalau pun datang ke rumah sakit sudah dilakukan treatment,” sambung Joni. Saat ini, pemerintah juga terus melakukan ekspansi penambahan bed isolasi. Salah satunya di RSUD Dr Soetomo sedang dikerjakan penambahan 200 bed islasi oleh Pemprov Jatim dan 27 bed ICU oleh pemerintah pusat. Begitu juga di RSAL penambahan 300 bed untuk ruang isolasi dan 50 bed ICU oleh pemerintah pusat. “Ini sedang diupayakan insyaallah satu – dua minggu selesai di samping juga menjaga jangan sampai ada obat, alat maupun oksigen yang kurang,” pungkas Joni.tam Monitoring terhadap kabupaten/ kota setiap saat dilakukan, terutama daerah yang parameternya tinggi. Apabila ada kematian yang naik, atau kenaikan kasus, selalu dikomunikasikan oleh gubernur dengan kepala daerah mengapa sampai terjadi demikian sekaligus langkah-langkahnya. [tam]

Jago Memasak

l

Sambungan hal 1

sehari-hari menjabat Sekretaris Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Usai menyembelih hewan kurban di kantornya, dia menjadi koki daging kurban tersebut dan dimakan bersamasama dengan para anak buah di kantornya. “Semuanya saya masak sendiri di kantor, dan kita makan bersama-sama. Karena bahannya da­ ging hewan kurban, biasanya saya memasaknya menjadi menu-menu seperti sate, gule, krengseng, tongseng dan tengkleng,” kata Sanjaya, yang juga menjabat sebagai Plt Camat Buduran ini. Menurut ayah tiga orang anak ini, kebiasaan memasak di kantornya itu tiap tahun ia lakukan. Khususnya sejak mulai menjadi Sekcam Buduran pada 2018 lalu. Dan kebiasaan itu terus dilakukan hingga kini. Keahliannya masak-memasak itu, ternyata sudah ia miliki sejak remaja. Awal mulanya, karena sang ayahnya yang seorang pegawai yang bertugas di Dinas Perhubungan Provinsi Jatim, yang sering pindah-pindah tugas. Sementara ibunya juga harus ikut mendampingi. Otomatis selama orang tua tidak ada di rumah, ia harus bisa mandiri. “Sebagai anak yang sulung, saya harus bisa tanggung jawab kepada adik-adik yang masih kecil,” ungkapnya. Dengan keahliannya memasak itu, kadang pria 43 tahun itu, sering mendapat guyonan dari para kolega, agar suatu saat membuka rumah makan saja. Apalagi warga Sidoarjo punya kebiasaan senang dengan masalah kuliner. “Saya mengalir saja. Kalau memang ada peluang dan kesempatan, mungkin bisa saja dicoba,” ujar pejabat yang tinggal di kawasan Desa Gelam, Kecamatan Candi tersebut. [kus]

P2K3 di Perusahaan Diminta Ikut Kendalikan Covid-19 Jakarta, Bhirawa. Ditengah upaya pemerintah mngendalikan pandemi Cov id-19, Menaker Ida Fauziyah meminta Panitia Pembina Ke­ selamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di perusahaan, untuk ikut serta menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes), ditempat kerja masing-masing. P2K3 juga diminta mendorong pekerja agar taat menerapkan Prokes di perjalanan maupun di rumah. Menurut Menaker, terlaksananya K3 di semua tempat, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan para pengusaha. Tetapi Serikat Pekerja juga wajib memberi perhatian dan mendorong agar K3 dapat dijalankan secara efektif. “Saya mengharapkan agar semua pihak dapat melakukan upaya kongkrit terhadap pelaksanaan K3 di lingkungan masing-masing. Agar budaya K3 benar benar terwujud di seluruh tanah air. Jadi ini kerja bersama, tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah, Kadisnaker. Tapi juga tanggung jawab pengusaha dan Serikat Pekerja dan para anggotanya,” papar Ida Fauziyah dalam acara Zoom meeting, pertemuan P2K3 Nasional. Bertajuk “Efektivitas Peran P2K3 dalam Penanganan Covid-19” , Selasa (27/7). Dijelaskan, sesuai amanah UU nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Permenaker nomor 04/Men/1987 tentang P2K3 serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja, P2K3. Adalah lembaga yang dibentuk di perusahaan untuk membantu melaksanakan dan menangani usaha usaha keselamatan dan kesehatan kerja. Yang ke anggotaannya terdiri dari unsur pengusaha dan pekerja. “Dengan kepengurusan tersebut, kami percaya bahwa keberadaan P2K3, sangat penting

Menaker Ida Fauziyah

dan strategis dalam pengembangan dan melaksanakan upaya penting dalam bidang K3. Dalam mkondisi sekarang ini, juga termasuk penanganan Covid-19,” tambah Ida Fauziyah. Menaker Ida Fauziyah mengingatkan perusahaan yang belum meiliki P2K3, agar membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Cov id-19 P2K3. Atau Satgas Penanganan Covid-19, dimaksud agar berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 pemerintah daerah setempat. Diungkapkan, jumlah perusahaan yang Wajib Lapor Ketenagakerjaan Online (WLKP) hingga 15 Juli 2021 mencapai 356.500 perusahaan. Dengan jumlah tenaga kerja 10.023.419 orang. Terkait keselamatan kerja berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, pada 2019 terdapat 114.235 kasus kecelakaan kerja. Lalu pada Januari a Oktober 2020 terdapat 177.161 kasus kecelakaan kerja. Sebanyak 53 kasus penyakit

akibat kerja yang 11 diantaranya disebabkan Covid-19. Termasuk dalam kategori kecelakaan kerja adalah kecelakaan lalulintas pada perjalanan pekerja menuju tempat kerja. Atau dari tempat kerja menuju tempat tinggal. “Data tersebut dapat kita gunakan sebagai dasar untuk mendorong agar keberadaan P2K3 di tempat kerja lebih efektif dan strategis. Dalam mengambil langkah mencegah dan mengendalikan terjadinya kecelakaan kerja. Juga penyakit akibat kerja serta Covid-19,” tambah Ida. Dirjen PHI Jamsos Haiyani Rumondang dalam acara itu mengatakan; Pertemuan P2K3 Nasional secara virtual ini digelar untuk memberikan dorongan dan motivasi kepada P2K3 di Perusahaan. Untuk meng-efektifkan peran dalam penerapan Prokes di tempat kerja. Serta penyediaan perlengkapan dan sarana kesehatan bagi pekerja, oleh perusahaan, selama pandemi Covid-19. [ira]

Perkuat PT sebagai Edutech Institution l

Sambungan hal 1

itu, kata Presiden, telah menjadi master disrupsi. Dunia perdagangan telah bergeser menjadi e-commerce, dunia perbankan telah terdistrupsi oleh hadirnya fintech dan berbagai macam epayment. Dunia kedokteran dan farmasi semakin terdistrupsi oleh health tech, profesional hukum mulai diguncang oleh regtech dan du­ nia pendidikan telah terdistrupsi besar-besaran oleh edutech. Oleh karena itu Presiden meminta

lembaga pendidikan tinggi menjadi lembaga edukasi teknologi. “Teknologi paling dasar adalah pembelajaran memanfaatkan teknologi digital. Digital learning bukan hanya digunakan untuk memfasilitasi pengajaran oleh dosen internal kampus kepada mahasiswa. Yang juga sangat penting adalah memfasilitasi mahasiswa untuk belajar kepada siapapun juga, dimanapun juga, tentang apapun juga,” ujar Presiden. Ia mengatakan pembelajaran dari para praktisi termasuk pelaku

industri sangat penting untuk difasilitasi. Kurikulum harus memberikan bobot SKS yang jauh lebih besar bagi mahasiswa untuk belajar dari praktisi dan industri. “Eksposur mahasiswa dan dosen kepada industri teknologi masa depan harus ditingkatkan. Pengajar dan mentor dari pelaku industri magang mahasiswa ke dunia industri dan bahkan industri sebagai tenant di dalam kampus harus ditambah, termasuk organisasi praktisi lainnya juga harus diajak berkolaborasi,” jelas Presiden. [ant]

untuk masuk ke marketplace. Dari evaluasi, produk yang dikurasi semakin banyak. Permintaan ekspor untuk produk UMKM Kota Kediri sudah ada. Saya sepakat bahwa UMKM itu sebenarnya tidak perlu tinggi standarnya. Yang penting good looking, eye catching produk itu dan rasanya masuk,” ujarnya. Pimpinan Rumah Kurasi sekaligus Ketua Kadin Kota Kediri M Solikin mengatakan, target pasar Rumah Kurasi untuk tahap pertama difokuskan ke negaranegara ASEAN. Terkait produk makanan, ada dua hal penting yang dibutuhkan. Yaitu tidak harus bersertifikasi yang terlalu

tinggi dan memiliki masa kadaluwarsa minimal delapan bulan. Lebih lanjut Sholikin mengatakan, yang terpenting ke depan setiap daerah harus ada tenaga kurator, instruktur dan asesor yang bersertifikasi resmi dari BNSP. “Jadi Rumah Kurasi yang kita buat betul-betul bersertifikasi. Sehingga apabila produk hasil kurasi masuk pasar modern bisa langsung diterima. Saya berharap kepada seluruh UMKM, ayo kita masuk Rumah Kurasi. Apa yang kurang nanti bisa kita bantu, kita kondusikan. Harapan kita, berawal dari Kota Kediri akan menjadi nasional dan membawa nama Jatim,” jelasnya. [van]

Dia menambahkan, keberlanjutan pelayanan DU ini bergantung kepada arahan dan perintah pemangku kebijakan tertinggi di jajaran Kemensos RI. “Selagi belum ada intruksi, saya akan tetap berpegang pada perintah awal bahwa kegiatan ini terus berlanjut,” tegasnya. Dalam kegiatan ini, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim

sejak awal mendukung dan memfasilitasi DU. Dinsos Jatim juga mengerahkan relawan Tagana dari berbagai kabupaten dan kota. Kegiatan ini juga mendapat dukungan SDM dari pilar-pilar sosial Jatim. Seperti, Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Pendamping PKH, serta lembaga-lembaga pemerintah lainnya. [rac]

Dari Rumah Kurasi Kota Kediri, Produk UMKM Berjaya di Luar Negeri l

Sambungan hal 1

menggerakkan ekonomi kita, terutama pelaku UMKM kita di saat pandemi sekarang. Ini butuh proses untuk bisa terstandarisasi sesuai dengan kualifikasi di masing-masing negara. Jadi partnership antara BI, Kadin, BNSP, pemerintah kab/kota dan pemprov menjadi penting,” terangnya. Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menuturkan, Rumah Kurasi sudah lama digagas di Kota Kediri. Rumah Kurasi sudah berjalan tahun 2020 hingga sekarang di launching . “Awalnya mendorong dari UMKM yang ada di Kota Kediri

PPKM Level 4, Layanan Dapur Umum Diperpanjang l

Sambungan hal 1

Perwakilan Kemensos yang bertugas sebagai koordinator dan penanggung jawab DU Surabaya, Joko Purnomo mengatakan, kegiatan DU akan terus berjalan hingga ada instruksi lebih lanjut. “Terkait batas waktu DU sampai kapan, saya belum bisa memberikan keterangan pasti,” kata Joko, kemarin, Selasa (27/7).

Halaman 11

Pekerja Anak Berpotensi Meningkat l

Sambungan hal 1

anak selam wabah Covid-19 , lanjutnya juga dilaporkan dalam laporan bersama yang dirilis oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan badan anak-anak PBB UNICEF pada Kamis 10 Juni 2021 yang lalu. Dalam laporan ILO ini, kata Siwi, menunjukkan jumlah pekerja anak mencapai 160 juta pada awal 2020, bertambah 8,4 juta dalam empat tahun. ILO dan UNICEF memperingatkan bahwa akan ada 50 juta anak lagi yang akan masuk kategori pekerja anak dalam dua tahun ke depan jika tidak ada tindakan serius untuk mengentaskan kemiskinan. Data ini, diperkuat dengan hasil survei Komisi Perlin­ dungan anak Indonesia (KAI) yang telah melakukan survey pada 9 provinsi meliputi 20 kota dan kabupaten selama bulan September-Oktober 2020. Survei dengan sasaran observasi komunitas anak-anak yang bekerja pada bentuk pekerjaan terburuk, yang terdiri dari 5 sektor; (1) anak yang dilacurkan (2) anak pemulung (3) anak jalanan (4) anak yang bekerja di sektor pertanian dan (5) pekerja rumah tangga anak. “Temuan hasil observasi khususnya di Jawa Timur, mayoritas pekerja anak adalah di daerah perdesaan dan jenis pekerjaan yang dilakukan adalah di sektor pertanian ,” ujarnya, Selasa (27/7) . Terkait temuan ini, Tri Siwi menyebut seperti rekomendasi dari KPAI , pemerintah pusat hingga pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan perhatian terhadap keberadaan pekerja anak

melalui langkah-langkah kuratif dan rehabilitatif . “Termasuk di dalamnya adalah mendorong penarikan pekerja anak mengingat mereka mendapat situasi paling buruk atas terjadinya kompleksitas sosial ekonomi dampak wabah pandemi,” terang perempuan yang juga mengajar di jurusan Manajemen FEB UA ini. Menurut Siwi, perkembangan jumlah pekerja anak kebanyakan disebabkan ketidaktahuan orangtua dan perusahaan untuk mengetahui peraturan yang ada, anak berminat bekerja sedangkan orang tua tidak, orang tua bersedia anak menolak, anak tidak memiliki motivasi, faktor ekonomi, lingkungan yang tidak mendukung. Siwi juga menyebut, kurangnya data dan belum menjadi prioritas utama pada masing – masing lembaga pemerintah daerah, serta rendahnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan kasus pekerja anak menjadi faktor belum tertanganinya masalah pekerja anak. Untuk itu, ia mendorong Pemerintah Daerah dan juga para legislatif untuk tidak hanya menyusun program dan kegiatan untuk perlindungan terhadap pekerja anak namun urgensi regulasi yang khusus mengenai kebijakan pengurangan dan penghapusan pekerja anak di daerahnya mutlak diperlukan. “ Karena ketiadaan regulasi di tingkat lokal memicu ketidakjelasan program, dan longgarnya tugas dan tanggungjawab pemerintah daerah pada masalah tersebut,” terangnya. [gat]

Optimis Vaksin Merah Putih Uji Klinis September l

Sambungan hal 1

banyak yang layak uji,” ujar Rektor Unair, Prof Moh Nasih, Selasa (27/7). Saat ini, kata dia, hanya ada 5 makaka yang lolos dan layak uji. Diakuinya, Proses mencari makaka itu yang lama, harus menunggu. Bukan hanya hitungan minggu tapi bulan. “Ya sistemnya begitu masihan tidak bisa cepat, kalau ada kekurangan apa harus nunggu lama untuk memenuhan bahannya,” tambah dia. Uji hewan ini merupakan uji tantang vaksin terhadap virus dengan medium hewan makaka. Artinya, hewan makaka diimunisasi dengan vaksin kemudian ditunggu satu bulan, yang selanjutnya ditantangkan dengan virus mutasi terbaru, jika hasilnya virus mampu diaktivasi vaksin, maka uji hewan dinyatakan berhasil. Meski prosesnya sempat terkendala ketersediaan hewan uji, Prof Nasih tetap optimis September tahun ini, kedua vaksin platform Unair akan tetap bisa masuk uji klinis. “Masih ada waktu lah ini, kalau setelah ini tidak ada kendala lagi, uji hewan berhasil, ya September itu insyaAllah sudah bisa masuk uji klinis tahap 1 lah,” kata Prof Nasih. Sementara itu, ditambahkan salah satu tim peneliti vaksin Merah-Putih Unair, Prof. Ni Nyoman Tri Puspaningsih pengembangan vaksin Merah Putih telah mempertimbangkan mutasi virus corona yang telah ditemukan selama setahun terakhir. Ia melnjutkan, empat mutasi virus corona telah ditemukan selama setahun ini adalah D614G, B117, E484K dan B1525. Sedangkan sejak awal di Surabaya sudah

masuk mutan D641G. “Vaksin yang dikembangkan saat ini telah mempertimbangkan mutasi virus Covidgg-19. Adapun mutan yang paling utama dan paling penting D641G, karena semua mutasi varian di tempat lain masih memiliki G,” katanya. Menurutnya, mutasi virus baru lainnya masih memiliki D614G di dalam strain-nya. Kemudian, strain D berubah ke G ini yang digunakan dalam vaksin Merah Putih platform Unair. “Varian baru yang muncul di Inggris, Amerika Serikat, Afrika Selatan, dan India semuanya masih punya D614G. Strain kita tidak ada lagi strain Wuhan D614. Hasil penelitian kami sudah zero sejak akhir April. Semuanya sudah G sekarang,” ujarnya. Selain itu, tim peneliti Unair juga menggunakan mutasi E484K yang ditemukan di negara lain seperti di Jepang, AS, Inggris, India dan Brazil. “Munculnya varian baru di lokasi lain sudah memperhatikan whole genome sequence yang dilakukan tim peneliti lengkap. Ini merupakan strain mutan, tapi mutan Indonesia ada D614G dan E484 tapi E-nya bukan K tapi D. Tapi lokasinya sama di sana. Ini spesifik untuk Indonesia,” katanya. Wanita yang juga Wakil Rektor I Unair itu mengatakan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menguji mutasi virus lainnya dengan vaksin Merah Putih. “Belum bisa dipastikan pemakaian strain mutan (D541G) maka efikasinya bisa tinggi. Harus melihat hasil uji klinisnya,” katanya. Namun, saat ini timnya juga sedang mencoba melihat efikasi dalam uji preklinis dengan tikus yang sudah memiliki antibodi. [ina]

Jika Ada Pasien Covid-19 Mulai Tidak Semangat, Pasien Lain Saling Menguatkan l

Sambungan hal 1

hari,” ceritanya. Pesan positif yang ingin ia sampaikan adalah agar orang yang saat ini sedang berjuang melawan Covid-19 tetap semangat dan optimis. Mutho’ Shobiri mengimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan serta selalu berdoa kepada Tuhan agar tetap diberi kesehatan dan kesembuhan. Setelah berjuang melawan Covid-19, saat

ini ia telah dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19 dan kembali beraktivitas. Penyintas Covid-19 berikutnya warga Kelurahan Dinoyo, Erwin Mulyo berbagi pengalamannya. Menurut Erwin, salah satu obat Covid-19 adalah diri sendiri. Karena yang sangat perlu dilakukan adalah menjaga semangat diri sendiri untuk berjuang melawan Covid19. Jika ada pasien Covid-19 yang mulai tidak semangat, maka tugas yang lainnya

memberi semangat. Artinya sama-sama saling menguatkan dan menyemangati. “Tetap semangat dan tetap berikhtiar serta berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kesembuhan dan keselamatan. Bagi yang dirawat di rumah sakit tetap berjuang dan semangat sembuh. Karena obat dari Covid-19 salah satunya dari diri kita sendiri. Mari selalu menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya. Erwin Mulyo menambahkan, para

tenaga kesehatan yang menjalankan tugas di garda terdepan selama pandemi ini juga selalu memberikan semangat. Hal itu dilakukannya untuk memulihkan kondisi pasien Covid-19 agar segera pulih. “Menjaga pikiran tetap positif menjadi hal yang penting dalam proses sembuh dari Covid-19. Karena pikiran akan memengaruhi kondisi mental dan psikis, sehingga naik atau turunnya imun tergantung dari pikiran,” tandasnya. [*]


DERAP NUSANTARA

KOMINFO

Rabu Kliwon, 28 Juli 2021

Puan: Bangun Kepercayaan Rakyat dalam Kebijakan PPKM Jakarta, (ANTARA) Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah harus terus membangun kepercayaan masyarakat dalam proses pelaksanaan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang telah diperpanjang hingga 2 Agustus 2021. “Bangun kepercayaan masyarakat mulai dari prosesnya, sampai masyarakat akhirnya merasakan langsung dampak positif dari kebijakan tersebut,” kata Puan Maharani dalam ke­ terangannya di Jakarta, Selasa.

Dia menilai penyesuaian kebijakan yang sering dilakukan pemerintah terkait kebijakan PPKM harus mendapat dukungan atau mencegah terjadinya penurunan kepercayaan masyarakat. Menurut dia, potensi penurunan kepercayaan tersebut harus dicegah bukan hanya dengan hasil akhir kebijakan yang harus baik, tetapi juga melalui proses yang bisa dipercaya masyarakat. Puan menjelaskan upaya membangun kepercayaan masyarakat, misalnya dalam kebijakan PPKM level 4 yang disesuaikan, jangan

sampai dicederai hal-hal yang kontraprodukif dalam prosesnya, misalnya penurunan jumlah pemeriksaan atau “testing” pada saat-saat krusial seperti saat ini. “Kalau jumlah kasus harian turun, tetapi jumlah testing turun, masyarakat mungkin akan bilang ‘ah’ kasus turun karena testingnya diturunkan’. Pandangan-pandangan seperti ini sebisa mungkin diantisipasi pemerintah agar tidak menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam menangani pandemi,” ujarnya. [*]

kan berbagai persoalan bangsa seberat apapun, tapi dengan syarat tidak bergerak masingmasing ataupun sendiri-sendiri. “Saya percaya segala macam persoalan bangsa kita bisa di­ selesaikan secara bersama-sama selama ada semangat bergotongroyong dan tidak bergerak sendirisendiri, serta bukan kamu-kamu dan gue-gue hal itu sudah pasti

tidak menjadi solusi, ” katanya. Di masa pandemi COVID19 sekarang ini, menurut Risma, betapa semangat gotong royong bisa menyelamatkan dan melindungi orang lain bagi masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) cukup di rumah saja. Selain itu, Risma meminta warga untuk peduli dengan

ANTARA

Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan makanan kepada pengemudi ojek daring di Dapur Umum Otista Tiga, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (26/7).

LINTAS NUSANTARA Pemkab Manggarai Distribusi Bantuan Beras bagi 39.429 Keluarga Kupang, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mulai mendistribusikan bantuan beras bagi 39.429 keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam masa pandemi Covid-19. “Pemerintah Kabupaten Manggarai sudah mulai mendistribuskan bantuan itu kepada warga yang terdampak PPKM pada masa pandemi Covid-19 ini,” kata Bupati Manggarai, Herybertus Nabit ketika dihubungi dari Kupang, Selasa. Ia mengatakan beras yang didistribusikan itu merupakan beras bantuan dari Kementerian Sosial untuk 39.429 KPM, melalui Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 25.373 KPM dan Bantuan Sosial Tunai (BST) sebanyak 14.056 KPM. Hery menyampaikan apresiasi terhadap Kementerian Sosial RI yang memiliki kepedulian untuk membantu masyarakat di daerah itu yang mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19.[*]

Presiden Jokowi: ASN Bukan Pejabat yang Justru Minta Dilayani Jakarta, (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyebut Aparatur Sipil Negara (ASN) bukanlah pejabat yang dilayani malah sebaliknya harus melayani masyarakat. “ASN bukan pejabat yang justru minta dilayani, yang bergaya seperti pejabat zaman kolonial dulu, itu tidak boleh lagi, bukan zamannya lagi,” kata Presiden Joko Widodo dalam kanal Youtube pada Selasa.

Ketua DPR RI Puan Maharani

Gotong-Royong Bisa Ringankan Pandemi Covid-19 Jakarta, (ANTARA) Menteri Sosial Tri Rismaharini meyakinkan warga bahwa semangat gotong-royong bisa meringankan beban dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang tengah berlangsung. “Konsep gotong royong yang kita lakukan itu bisa meringankan penanganan pandemi COVID-19, sebab dalam gotong royong itu ada tanggung jawab, ada rasa persaudaraan senasib sepenanggungan. Kita harus kembangkan lagi semangat gotong royong itu,” ujar Risma, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa. Risma mengatakan penanggulangan pandemi COVID-19, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, melainkan butuh si­n ergitas antarsesama anak bangsa dengan menumbuhkan semangat gotong royong di tengah-tengah masyarakat. Dalam semangat gotongroyong, Risma mesti percaya ada kekuatan yang bisa menyelesai-

Halaman 12

memberikan makanan kepada orang yang isoman sehingga ia tidak perlu keluar rumah membeli makan yang berpotensi menulari satu warung. Hal tersebut, menurutnya, sebagai contoh nyata kepedulian dalam semangat gotong-royong yang melindungi dan sayang kepada orang lain. Risma mengatakan bahkan dalam sejarah mengajarkan, pada zaman perang kemerdekaan dimana dengan persenjataan dan sumber daya terbatas tidak bisa menang. Tetapi kemerdekaan bisa berhasil, karena ada semangat gotong royong di antara sesama anak bangsa. “Gotong royong menjadi kekuatan dalam perang kemerdekaan dan saat itu rakyat memberikan bantuan makanan bagi para pejuang. Itu artinya, tidak mungkin kita bisa meng-cover sendirian menanggulangi pandemi, dan tidak ada masalah yang tidak bisa selesai dengan gotong-royong, ” ujar Risma. [*]

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara “Peluncuran Core Values ASN Berakhlak dan Employer Branding ASN Bangga Melayani Bangsa” yang ditayangkan di 50 kanal Youtube kementerian/ lembaga/pemerintah daerah di seluruh Indonesia. “Setiap ASN harus mempunyai orientasi yang sama yaitu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ucap Presiden Jokowi. Menurut Presiden Jokowi, setiap ASN harus mempunyai jiwa untuk melayani untuk membantu masyarakat. “Untuk itu ASN dilengkapi dengan kewenangan dan sumber daya yang diberikan oleh negara,” kata Presiden menambahkan. Otoritas dan sumber daya tersebut, menurut Presiden Jokowi, harus digunakan secara akuntabel dengan loyalitas tinggi kepada pemerintah bangsa dan negara. “Serta menjaga kehidupan masyarakat yang harmonis dan di tengah dunia yang penuh disrupsi, peningkatan kapasitas dan kompetensi

serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan menjadi mutlak bagi ASN,” ungkap Presiden. Alasannya adalah karena banyak sekali masalah yang tidak bisa dipecahkan oleh satu dinas, oleh satu daerah atau oleh satu Kementerian atau satu lembaga maupun oleh satu keahlian dan satu disiplin ilmu. Artinya kolaborasi lintas organisasi, lintas daerah lintas ilmu, lintas profesi menjadi sangat penting. “Semua masalah selalu lintas sektor dan lintas disiplin. saat ini dunia menjadi serba ‘hybrid’, serba kolaboratif tidak boleh lagi ada ego, baik ego sektor, ego daerah dan ego ilmu,” tutur Presiden menjelaskan. Presiden juga memberikan kebebasan ke pemerintah daerah untuk membuat slogan yang sesuai dengan daerah-nya masing-masing. “Kita semua sangat sering mendengar semboyan slogan ataupun mutu sebuah organisasi atau perusahaan. Sejak lama semua pemerintah daerah punya semboyan-

Presiden Joko Widodo

nya masing-masing, ada yang semboyannya ‘Berhati nyaman’, ada yang ‘Berirama’, ‘Bersahabat’ dan masih banyak lagi,” papar Presiden. Menurut Presiden, variasi semboyan antardaerah itu baik-baik saja karena merujuk pada kekhasan masing-masing daerah sehingga memperkaya keberagaman Indonesia, namun semboyan itu harus sesuai dengan Pancasila dan nilai-nilai universal. “Tetapi pada kesempatan ini saya tegaskan bahwa setiap aparatur sipil negara di manapun bertugas seharusnya memegang teguh nilai-nilai dasar yang sama mempunyai semboyan yang sama. ASN yang bertugas sebagai pegawai pusat maupun pegawai daerah harus mempunyai ‘core values’ yang sama,” ujar Presiden menegaskan. [*]

SEKILAS JAWA TIMUR

Layanan Telemedisin untuk Warga Isoman Siap Diterapkan di Surabaya Surabaya, (ANTARA) Layanan telemedisin dari Kementerian Kesehatan untuk membantu penanganan para warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terpapar Covid19 siap diterapkan di Kota Surabaya, Jawa Timur. “Kami meminta metodenya disederhanakan, sehingga warga isoman dapat mengakses layanan telemedisin. Apalagi sebagian besar yang isoman itu ada di kampungkampung,” kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat pimpin rapat koordinasi daring penanganan Covid-19 di Surabaya, Selasa. Adapun layanan telemedisin yang diberikan berupa konsultasi

dengan dokter, bantuan ambulans, kunjungan ke rumah oleh tim medis, layanan pengantaran obat gratis ke lokasi pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah. Menurut Armuji, Kemenkes memperluas jangkauan penggunaan layanan telemedicine di lingkungan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Namun, lanjut dia, penggunaannya baru menjangkau skala perkotaan. Layanan telemedicine ini sebelumnya diujicobakan di DKI Jakarta kemudian diperluas sehingga mencakup wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Selain Jabodetabek, kini penggunaan layanan

telemedicine ini diperluas lagi di Karawang, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Yogyakarta, Kota Surabaya, Kota Malang, dan Kota Denpasar. Ada 11 platform telemedicine di Indonesia yang bekerja sama dengan Kemenkes antara lain Halodoc, YesDok, Alodokter, Klik Dokter, SehatQ, Good Doctor, Klinikgo, Link Sehat, Milvik, Prosehat, dan Getwell. Rapat koordinasi daring penanganan Covid-19 itu dipimpin Wawali Armuji dengan dihadiri pihak Kementrian Kesehatan, Asosiasi Telemedicine Indonesia, Dekan Fakultas Kedokteran seSurabaya dan Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya. [*]

ANTARA

Ilustrasi Call Center Telemedisin di tengah Covid-19.

INFO GRAFIS


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.