Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Kamis Legi, 29 JULI 2021
Mutasi 16 Pejabat, 19 Jabatan Belum Terisi Mayoritas Kekosongan Jabatan di Lingkungan Setdaprov Jatim
Mutasi 16 Pejabat Pemprov Jatim
Pemprov, Bhirawa Setelah lebih dari satu tahun kosong, jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Kepala Dinas Kehutanan(Dishut) Jatim akhirnya terisi. Ini setelah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melantik Dr Ardo Sahak sebagai Kepala DLH Jatim dan Dr Ir Jumadi sebagai Kepala Dishut Jatim, Rabu (28/7).
Keduanya dilantik bersama 14 pejabat eselon II lainnya secara virtual dari Gedung Negara Grahadi. Mutasi tersebut menggeser 16 pejabat untuk mengisi kekosongan pada 19 jabatan di Pemprov Jatim. Mayoritas, para pejabat yang digeser berasal dari Sekretariat Daerah Provinsi Jatim (Setdaprov Jatim). Tak kurang dari delapan pejabat Setdaprov Jatim tergeser, antara lain Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Jumadi, Asisten Bidang Pemerintahan Ardo Sahak, dan Asisten Administrasi Umum Abi Manyu Pontjoatmojo Iswinarno bergeser sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah. Selain itu, pergeseran juga dilakukan pada Kepala Biro Organisasi Muhammad Hadi Wawan Guntoro yang kini menjabat Kepala Satpo PP, Kepala Biro Perekonomian Tiat S Suwardi menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Agung Subagyo men ke halaman 11
Badan Pendapatan Daerah
Drs Abi Manyu Pontjo Atmodjo, MM
Asisten Administrasi Umum
ke halaman 11 Abi Manyu Pontjoatmojo yang semula menjabat Asisten Administrasi Umum Sekdaprov Jatim dilantik sebagai Kepala Bapenda Jatim mengisi kekosongan yang selama ini diisi Plt oleh Muhammad Yasin.
Sudah Teruji, Vaksin Nusantara Layak di Produksi
Dimutasi dari Dinkes, Tugas Herlin Lebih Strategis Semester Satu, Laba
Jakarta, Bhirawa. Ketua DPD RI La Nyalla Matalitti optimis, vaksin Nusantara bisa membantu mengatasi pandemi Covid-19 di Idonesia. La Nyalla bahkan sudah disuntik vaksin Nusantara oleh dr Terawan sendiri, di RSPAD Gatot Soebroto, pada bulan Mei 2021 lalu. ke halaman 11
Ketua DPD RI La Nyalla Matalitti disuntik vaksin Nusantara oleh dr Terawan.
MITRA
Patuhi Prokes dan Berdoa
PANDEMI Covid-19 sudah hampir dua tahun berlalu. Meski begitu belum ada tanda-tanda kapan berakhirnya musibah ini. Untuk itu, Bupati Bondowoso, Drs KH Salwa Arifin pun meminta masyarakat agar terus semangat menghadapi pandemi Covid-19. Masyarakat pun diharapkan agar tidak lengah, dan juga jangan meremehkan karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Bahkan walaupun situasinya sudah agak mereda sekalipun. “Jangan lengah, jangan meremehkan, walaupun agak mereda ke halaman 11
Sentil
Mutasi 16 Pejabat, 19 Jabatan Belum Terisi - Yang belum kebagian, masih ada peluang Dewan Sesalkan Jabatan Kadinkes Kosong - Terisi pada waktunya Mulai Hari Ini PKL di Bondowoso Sudah Boleh Berjualan Lagi - Yang penting Prokes
Setdaprov Jatim Drs Syaikhul Ghulam, MM Kepala Bappeda Jatim Ir Muhammad Yasin MSi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Sukaryo SH, MM Kepala Dinas Kehutanan Dr Ir Jumadi MMT Direktur RSU Haji dr Herlin Ferliana M,Kes Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dr Ardo Sahak MM Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Dr Nurkholis SH MM Kepala Badan Kepegawaian Daerah Indah Wahyuni SH, MSi Kepaa Dinas Perikanan dan Kelautan Dr Dyah Wahyu Ermawati, MA Kepala Bakorwil Pamekasan Ir Gunawan Saleh, MM Kalaksa BPBD Jatim Drs Budi Santoso
Drs KH Salwa Arifin
dr Herlin Ferliana
Pemprov, Bhirawa Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim dr Herlin Ferliana dipindah tugasnya sebagai Direktur RSU Haji Surabaya. Kendati demikian, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tetap meminta pihaknya menjadi bagian strategis dalam percepatan penanganan Covid-19. Khususnya dalam upaya mewujudkan herd immunity melalui vaksinasi. Gubernur Khofifah menunjuk Herin sebagai ketua rumpun vaksinasi Covid-19 Jatim. Job desk ini baru dibentuk Khofifah memperkuat empat rumpun lainnya. “Kita pernah buat empat rumpun dalam Satgas Covid-19. Ada rumpun promotif logistik BPBD leading sektornya, rumpun tracing
testing Kepala RS Saiful Anwar dr Kohar, rumpun kuratif dr Joni Wahyuhadi Dirut RSUD Soetomo, rumpun dampak sosial ekonomi Wagub Emil. Sekarang ini vaksinasi kerja yang tidak sederhana,” tutur Khofifah, Rabu (28/7). Khofifah menegaskan, tugas rumpun vaksinasi antara lain melakukan redistribusi vaksin ke semua daerah. Hal itu dilakukan secara derail mana yang sudah waktunya dosis kedua dan jenis vaksinnya. Saat ini yang sudah memiliki jejaring seperti itu adalah dr Herlin yang saat ini ditugaskan sebagai Direktur RSU Haji. “Saya menyampaikan dr Herlin tetap menjadi koordinator baru rumpun vaksinasi, tugasnya ke halaman 11
Dewan Sesalkan Jabatan Kadinkes Kosong DPRD Jatim, Bhirawa Di tengah pelantikan pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov Jatim, ternyata posisi kepala Dinas Kesehatan masih mengalami kekosongan alias belum definitif. Hal tersebut menjadi sorotan anggota Komisi E DPRD Jatim yang membidangi masalah kesehatan. ”Sangat disesalkan, bagaimana mungkin di tengah pandemi Covid-19 yang mengganas, dengan second wave yang bahkan kini menempatkan Jatim sebagai penyumbang kasus kematian terbesar di Tanah Air, ternyata Dinas Kesehatan tidak
Bank Jatim Capai Rp1 Triliun
Surabaya, Bhirawa Tahun 2021 masih menjadi tantangan bagi industri perbankan, pandemi Covid-19 gelombang kedua yang melanda Negara Kesatuan Republik Indonesia membuat sektor bisnis kembali mengalami penurunan dan berdampak secara tidak langsung terhadap kinerja industri perbankan. Namun demikian bankjatim bersyukur, di tengahtengah pandemi tersebut, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim masih mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Year on ke halaman 11
Direktur Utama Bankjatim, Busrul Iman bersama Direktur Keuangan Bankjatim, Ferdian Timur Satyagraha usai memaparkan kinerja keuangan Semester I Tahun Buku 2021.
PMI Ingatkan Ada Penipuan Modus Donor Plasma Konvalesen
Anggota Komisi E Deni Wicaksono
memiliki pejabat definitif,” ujar Anggota Komisi E Deni Wicaksono, Rabu (28/7) kemarin. Deni mengatakan, Plt kepala
dinas tentu tidak bisa disamakan dengan pejabat definitif. ke halaman 11
Surabaya, Bhirawa Palang Merah Indonesia (PMI) Jatim mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan modus donor plasma konvalesen. Saat ini ada pihak tertentu yang memanfaatkan kelangkaan plasma konvalesen untuk melakukan penipuan. “Kami mendapat informasi, bahwa donor plasma konvalesen ini menjadi ajang bisnis. Masyarakat harus berhati-hati, sebab sudah ada korbannya,” ke halaman 11
Bahu-membahu Wujudkan Herd Immunity di Kota Pahlawan
Bersama Pemkot Surabaya, Pangkoarmada II Gelar Vaksinasi Massal di Gelora Pancasila
Semuga lembaga pemerintah kini saling bahu-membahu mewujudkan herd immunity. Caranya dengan menggelar vaksinasi massal, seperti yang dilakukan Komando Armada (Koarmada) II. Bekerjasama dengan Pemkot Surabaya, Koarmada II akan menggelar vaksinasi massal di Gelora Pancasila dan Lapangan Thor Surabaya. Zainal Ibad, Kota Surabaya
Rencananya, vaksinasi massal tersebut bakal digelar selama dua hari pada 29-30 Juli 2021. Vaksinasi ini menyasar warga Kota Surabaya dari tiga kecamatan. Yaitu Kecamatan Wonokromo, Kecamatan Sawahan, dan Kecamatan Dukuh Pakis. Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana
Muda TNI Iwan Isnurwanto SH MAP MTr (Han), mengatakan, TNI Angkatan Laut melakukan vaksinasi sudah sesuai dengan aturan-aturan sebagaimana diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo yang diberikan kepada Panglima TNI dan Kapolri, bahwa harus melakukan vaksinasi untuk membentuk herd immunity atau kekebalan komunal, sehingga diharapkan bisa melawan Covid-19
Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto SH MAP MTr (Han) saat memberikan penjelasan terkait rencana vaksinasi massal yang digelar Koarmada II bersama Pemkot Surabaya.
secara bersama-sama. Oleh karena itu, Panglima TNI meneruskan kepada staf angkatan dan khususnya kepada Kepala Staf Angkatan Laut yang kemudian memerintahkan kepada Pangkoarmada di bawahnya untuk melakukan vaksinasi, seperti yang dikenal di AL adalah serbuan vaksinasi maritim. Makanya, Koarmada II dengan Lantamal di bawahnya seperti Lantamal V di Surabaya, Lantamal 6 di Makasar, Lantamal 7 di Kupang, Lantamal 8 di Manado, dan Lantamal 13 di Tarakan beserta pangkalan-pangkalan angkatan lautnya secara serentak melakukan ke halaman 11
EKSEKUTIF Pemkab Lakukan Realokasi Kesatu Kebutuhan Pupuk Bersubsidi Kamis Legi, 29 Juli 2021
Halaman 2
Probolinggo, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melakukan realokasi kesatu kebutuhan pupuk bersubsidi antar kecamatan dalam satu distributor. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo Nomor : 521/99/426.119/2021 Tanggal 22 Juni 2021 Tentang Realokasi Kesatu Kebutuhan Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian di Kabupaten Probolinggo. Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi melalui Kepala Bidang Sarana Prasarana Pertanian Bambang Suprayitno, Rabu (28/7) mengatakan penetapan realokasi dilakukan dengan mempertimbangkan serapan pupuk tahun berjalan dan tahun sebelumnya, rencana luas tanam, dosis spesifik lokasi wilayah dan ketersediaan alokasi pupuk bersubsidi. “Realokasi pupuk bersubsidi ini bisa dilakukan antar kecamatan dalam satu distributor dan realokasi pupuk bersubsidi anta kecamatan antar distributor. Tujuannya adalah untuk pemerataan penyerapan pupuk bersubdisi di Kabupaten Probolinggo,” katanya. Menurut Bambang, apabila pada bulan Agustus atau September 2021 terjadi kelebihan atau kekurangan pupuk bersubsidi, maka pihaknya akan melakukan realokasi ke Provinsi Jawa Timur. “Jika ada daerah lain yang kekurangan pupuk bersubdisi, bisa jadi jatah kita akan dikurangi. Demikian pula sebaliknya, jika ada kekurangan pupuk bersubsidi di Kabupaten Probolinggo, maka kita bisa mengajukan tambahan pupuk bersubsidi,” jelasnya. Bambang menerangkan selama ini yang sering dikurangi karena stok-
wiwit agus pribadi/bhirawa
Realokasi kesatu kebutuhan pupuk bersubsidi.
nya lebih adalah organik. Hal ini dikarekan ketertarikan petani terhadap pupuk organik masih kurang serta banyak petani yang menggunakan pupuk buatan sendiri. “Dengan adanya realokasi pupuk bersubdisi ini diharapkan tidak ada penumpukan pupuk bersubsidi di suatu wilayah sehingga penyerapannya tersebar secara merata. Untuk penerapan pupuk berimbang baru dilakukan oleh para petani besar, sementara untuk petani kecil masih belum. Tetapi dengan terbatasnya Urea dan ZA, petani sudah mulai menggunakan NPK,” tuturnya. Ketersediaan dan penyerapan pupuk bersubsidi yang digunakan
KILAS BIROKRASI
Pendaftar CASN di Sumenep Capai 4.561 Pelamar Sumenep, Bhirawa Pendaftaran seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2021 di Kabupaten Sumenep ditutup tanggal 26 Juli. Jumlah pendaftar pada seluruh formasi pengangkatan CASN di Kabupaten ujung timur Pulau Garam Madura ini mencapai 4.561 pelamar. Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep, Alkaf Harto Maryono mengatakan, pendaftar CASN sejak dibuka hingga ditutup relatif banyak hingga 4 ribu lebih dari seluruh formasi. “Total pendaftar meliputi semua formasi baik Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), kata Alkaf Harto, Rabu (28/7). Alkaf menyebutkan, ribuan pelamar itu meliputi 1.397 di formasi CPNS tenaga tekhnis dan kesehatan, kemudian 370 formasi PPPK kesehatan, dan 2.794 formasi PPPK guru. “Pada pendaftar CPNS, penyuluh pertanian merupakan formasi terbanyak, sedangkan PPPK guru terbanyak adalah guru kelas,” jelasnya. Sesuai tahapan, lanjutnya, panitia pendaftara CASN akan melakukan verifikasi berkas terhadap berkas administrasi calon peserta. Hasil verifikasi itu nantinya akan diumumkan pada tanggal 2 hingga 3 Agustus 2021 nanti. “Sedangkan pelaksanaan tes CASN baik kompetensi dasar maupun kompetensi bidang belum ditentukan, karena masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat,” paparnya. Adapun formasi Calon ASN di Sumenep pada tahun 2021 sebanyak 2.183 meliputi CPNS tenaga tekhnis 26, CPNS tenaga kesehatan 36, PPPK guru 2.042, dan PPPK kesehatan 79 orang. [sul]
ASN WFH 75 Persen dan Wajib Berbagi Lokasi Tiga Kali Sehari Pemkab Tulungagung, Bhirawa Pemberlakuan perpanjangan PPKM Level 4 di Kabupaten Tulungagung membuat Pemkab setempat mengambil kebijakan baru dengan memperbanyak ASN yang bekerja dari rumah. Saat ini sudah diberlakukan jumlah ASN yang work from home (WFH) sebanyak 75 persen, tidak lagi 50 persen seperti kebijakan sebelumnya. Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Tulungagung, Ahmad Mugiyono, Rabu (28/7), mengungkapkan mulai Selasa (27/7) seluruh OPD lingkup Pemkab Tulungagung yang selain di sektor kritikal menjalankan WFH bagi ASN-nya sebanyak 75 persen. “Jadi ASN yang masuk kantor atau WFO hanya 25 persen saja,” ujarnya. Pemberlakukan WFH 75 persen bagi ASN di OPD lingkup Pemkab Tulungagung ini merujuk pada Surat Edaran Sekda Tulungagung Nomor 800/1027/203/2021 tentang Perubahan SE Sekda Nomor 800/1017/203/2021 tentang Penyesuaian Sistem Kerja ASN Pada Masa PPKM Darurat di Kabupaten Tulungagung. Surat edaran ini ditandatangani Sekda Tulungagung Sukaji pada tanggal 26 Juli 2021. Menurut Ahmad Mugiyono, selain memberlakukan WFH sebanyak 75 persen dan WFO sebanyak 25 persen, para ASN yang terjadwal WFH diwajibkan untuk melakukan berbagi lokasi(shareloc) pada atasannya langsung sebanyak tiga kali dalam sehari. “Berbagi lokasi ini mempergunakan aplikasi WhatsApp (WA) dari tempat tinggalnya masing-masing,” paparnya. Ada pun jadwal untuk melakukan berbagi lokasi ini pada pagi hari mulai pukul 07.15 WIB sampai pukul 07.45 WIB. Siang hari mulai pukul 12.30 WIB sampai 13.00 WIB. Dan pada sore hari mulai pukul 15.15 WIB sampai 15.45 WIB. [wed]
petani menjadi perhatian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo. Agar penyerapan pupuk bersubsidi merata, DKPP melakukan realokasi tahap pertama. Tercatat, ada dua kecamatan Banyuanyar dan Tiris, penyerapan pupuk bersubsidi masih rendah. Kondisi itu, membuat DKPP merealokasi dengan mengalihkan ke wilayah tembakau. Yaitu Kecamatan Pakuniran dan Krejengan. Lebih lanjut Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo, Mahbub Zunaidi mengatakan, pihaknya melakukan realokasi ke satu ke-
butuhan pupuk bersubsidi antar kecamatan dalam satu distributor. Hal itu tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo tersebut. Penetapan realokasi dilakukan dengan mempertimbangkan serapan pupuk tahun berjalan dan tahun sebelumnya, rencana luas tanam, dosis spesifik lokasi wilayah dan ketersediaan alokasi pupuk bersubsidi. “Tujuannya adalah untuk pemerataan penyerapan pupuk bersubdisi di Kabupaten Probolinggo,” katanya. Mahbub menjelaskan, apabila pada Agustus atau September 2021 terjadi
kelebihan atau kekurangan pupuk bersubsidi, pihaknya akan melakukan realokasi ke Pemprov Jatim. “Jika ada daerah lain yang kekurangan pupuk bersubdisi, bisa jadi jatah kita akan dikurangi. Demikian pula sebaliknya, jika ada kekurangan pupuk bersubsidi di Kabupaten Probolinggo, maka kita bisa mengajukan tambahan pupuk bersubsidi,” jelasnya. Mahbub menerangkan selama ini yang sering dikurangi karena stoknya lebih adalah organik. Hal ini dikarenakan ketertarikan petani terhadap pupuk organik masih kurang serta banyak petani yang menggunakan pupuk buatan sendiri.
“Dengan adanya realokasi pupuk bersubdisi ini diharapkan tidak ada penumpukan pupuk bersubsidi di suatu wilayah sehingga penyerapannya tersebar secara merata. Untuk penerapan pupuk berimbang baru dilakukan oleh para petani besar, sementara untuk petani kecil masih belum. Tetapi dengan terbatasnya Urea dan ZA, petani sudah mulai menggunakan NPK,” paparnya. “Realokasi pupuk bersubsidi ini masih dalam lingkup distributor. Satu distributor melayani beberapa kecamatan. Untuk realokasi tahap pertama ini, kami alihkan ke wilayah tembakau,” tambahnya. [wap]
Sejumlah Perusahaan Kumpulkan Bantuan di Balai Kota Pemkot Surabaya, Bhirawa Dukungan berbagai kalangan dalam menghadapi kondisi pandemi di Kota Surabaya tak hentihentinya berdatangan. Buktinya, setiap hari Pemkot Surabaya menerima bantuan dari berbagai stakeholder di halaman balai kota. Terbaru hari ini, sedikitnya ada delapan perusahaan yang datang untuk menyerahkan bantuan. Diantaranya yakni pertama, PT Wings Surya memberi bantuan berupa swab antigen sebanyak 3 ribu test, baju hazmat 1.500 pasang, masker medis 600 box, uang tunai senilai Rp 60 juta. Selanjutnya, bantuan datang dari PT PJB berupa 300 pasang baju hazmat, sarung tangan 170 box. Ketiga, PT Salim Ivomas Pratama Tbk, menyalurkan bantuannya berupa masker medis seribu box serta vitamin berjumlah 200 box. Selanjutnya, bantuan keempat juga datang dari PT Sumber Alfaria Trijaya berupa paket sembako 200 paket sembako. Sedangkan, kelima bantuan datang dari PT Midi Utama Indonesia berupa seratus paket sembako. Lalu, PT Lisa Concrete juga menyerahkan bantuan 1.565 baju hazmat. Tak berhenti sampai di situ, ketujuh bantuan datang dari Rotary Club Surabaya Kaliasin berupa beras 300 kilogram, mie telur 100 bungkus, minyak goreng 100 botol, gula pasir 50 kilogram, APD 100 buah,
zainal ibad/bhirawa
Dukungan dari berbagai kalangan dalam menghadapi kondisi pandemi Covid-19 di Kota Surabaya tak henti-hentinya berdatangan dari sejumlah perusahaan di Kota Pahlawan.
masker medis 100 box, vitamin dan susu. Terakhir bantuan juga datang dari PT Sekawan Kosmetik Wasantara memberikan bantuan 5.040 botol hand sanitizer. Bantuan tersebut, diterima oleh Kepala Bagian Administrasi Kerjasama, Dewi Wahyu Wardani. Pada kesempatan itu, dirinya mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengucapkan terima ka-
sih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan. “Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu atas bantuan yang bapak ibu berikan untuk warga Surabaya,” kata Dewi Wahyu, Rabu (28/7). Di momen itu, Representative Yayasan Wings Peduli sekaligus General Affairs PT Wings Surya, Oucky Hertanto memaparkan, bantuan ini
diberikan untuk merespon kebutuhan Surabaya dalam menghadapi pandemi Covid-19. Ia melihat, saat ini pemkot sedang banyak membuka rumah sakit darurat serta ratusan tempat isolasi terpusat di berbagai kelurahan. “Maka karena itu, kami berikan ini sebagai bentuk ikhtiar bersama terkait semua program yang sedang dilakukan pemkot dalam memutus rantai penyebaran,” kata Oucky Hertanto. [iib]
Bupati Jombang Lakukan Percepatan Penyaluran Bansos Beras PPKM 2021
arif yulianto/bhirawa
Bupati Jombang saat melepas Satgas Beras untuk melaksanakan penyaluran beras untuk penanganan dampak Covid-19, Rabu (28/07).
Pemkab Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab bersama Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, Sekdakab Jombang, Akhmad Jazuli disaksikan asisten dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dan para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) pada Rabu (28/07) melepas Satgas Beras yang akan menyalurkan beras untuk penanganan dampak Covid-19 dari Pendopo Kabupaten Jombang.
Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Sosial Kabupaten Jombang menindaklanjuti surat Perum Bulog Kanca Surabaya Selatan tanggal 26 Juli 2021 Nomor B-183/ 11/13B01/07/2021 perihal Penyaluran Bantuan Beras Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) 2021. Bupati Jombang menyampaikan bahwa, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos-RI) dalam rangka mengurangi dampak ekonomi pelaksanaan PPKM Jawa dan Bali telah memberikan Bantuan Sosial (bansos) beras diperuntukkan bagi masyarakat miskin penerima program PKH dan Bantuan Sosial Tunai (BST). “Penyaluran bantuan beras PPKM Darurat tahun 2021 ini semoga bermanfaat dan barokah, sehingga dapat mengurangi beban pengeluaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) guna memenuhi sebagian kebutuhan pangan beras selama PPKM menghadapi pandemi Covid-19. Selain Bansos Reguler (uang tunai) yang diterimakan bulan Juli ini, masing masing KPM juga mendapatkan tambahan Bansos berupa beras 10 kg,” kata Bupati Jombang. Disebutkan Bupati bahwa penerima beras di Kabupaten Jombang terdiri dari PKH : 53.673 KPM, BST : 63.078 KPM, sehingga total 116.751 KPM. [rif]
LEGISLATIF
Kamis Legi, 29 Juli 2021
Halaman 3
Urai Kejelasan Anggaran Rp107 Miliar
Bupati Kumpulkan Rekanan Pengadaan Wastafel APBD 2020
effendy/bhirawa
Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto didampingi Wakil Bupati H.Balya Firjaun Barlaman saat bertemu dengan rekanan pengadaan wastafel 2020, di pendopo Wahya wibawa graha, Rabu (28/7).
Jember, Bhirawa Bupati Jember Ir.H.Hendy Siswanto mulai mengurai satu persatu persoalan anggaran APBD 2020 sebesar Rp107 miliar yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Salah satunya memanggil para rekanan pengadaan wastafel gugus tugas percepatan penanganan covid 19 Kab. Jember 2020, di pendopo Wahyawibawa graha, Rabu (28/7). Langkah ini dilakukan karena proyek ini merupakan salah satu penyumbang predikat Opini Tidak Wajar dalam LHP BPK RI terhadap LKPD Pemkab Jember Tahun Anggaran 2020. Dalam pertemuan itu, Bupati Hendy menyampaikan, terdapat pekerjaan yang tanpa disertai SPJ pada tahun ang-
garan 2020 tersebut sebesar Rp107 miliar, sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. “Oleh karena itu, langkah kali ini merupakan salah satu upaya untuk mengurai permasalahan yang sebenarnya terjadi,” ungkap Hendy kemarin. Dalam pertemuan tersebut, para rekanan menyampaikan persoalan-persoalan yang mereka alami, diantaranya tidak dibayarnya pengadaan tersebut meski sudah selesai 100 persen. “Pekerjaan sudah selesai 100 persen sebelum akhir Desember 2020, sudah terperiksa, berkas dokumen lengkap, sudah teropname dan sudah dibuatkan SPJ tapi belum dibayarkan,” ujar Tomi salah satu rekanan kepada Bupati Hendy kemarin.
Bahkan kata Tomi, pekerjaan pengadaan wastafel miliknya sudah selesai Juli 2020. “Kenapa ini bisa terjadi, pekerjaan kami sudah selesai pada Juli 2020 itu pemeriksaannya di November 2020, tapi hingga saat ini belum juga ada pencairan” ungkap salah satu rekanan, Tomi. Tomi juga menanyakan nasib dirinya dan juga para rekanan lainnya mengenai kejelasan pembayaran atas pekerjaan yang telah diselesaikannya. “Apakah pengadaan (wastafel)ini bisa terbayarkan, mungkin misal di APBD 2022, yang penting kita dapat kejelasan karena pengadaan ini terkait banyak orang dan nilai yang tidak sedikit,” sambung Tomi.
Sementara, Bupati Hendy menyampaikan untuk seluruh pekerjaan di tahun 2020, penanggung jawabnya adalan bagian inventarisasi serta pencatatan aset. “Saya sudah jauh sebelumnya meminta para Pejabat Pembuat Kebijakan (PPK) atas proyek ini untuk segera bentuk tim penyelesaian. Namun hingga saat ini belum terbentuk,” ungkap Bupati Hendy heran. Bupati Hendy menegaskan kepada seluruh PPK untuk bertanggungjawab atas proyek ini secara fisik dan administrasinya yang dapat di pertanggungjawabkan secara hukum. “Ini waktunya untuk melengkapi persyaratan dokumen pertanggungjawaban dari BPK RI sampai terakhir 31 Juli 2021 ini,” pungkasnya. [efi]
Parpol Pengusung Sepakat Teken Pengajuan Cawabup Tulungagung, Bhirawa Gabungan parpol pengusung bersepakat untuk menandatangani surat bersama dalam mengajukan dua calon wakil bupati (cawabup) ke DPRD Tulungagung melalui Bupati Tulungagung pada pekan depan.
Bupati bersama Ketua DPD Golkar Jatim dan Ketua DPD Golkar Sidoarjo meninjau vaksinasi.
achmad suprayogi/bhirawa
Kader dan Keluarga Partai Golkar Sidoarjo Mulai Divaksinasi Sidoarjo, Bhirawa Membantu program pemerintah dalam percepatan vaksinasi untuk mewujudkan herd immunity. DPD Partai Golkar Kabupaten Sidoarjo menggelar vaksinasi Covid-19, dengan asarannya 500 orang dari kader dan keluarga Partai Golkar Kabupaten Sidoarjo serta masyarakat sekitar. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor atau yang akrab dipanggil Gus Muhdlor langsung meninjau pelaksanaannya dengan didampingi Ketua DPD Partai Golkar Jatim M. Sarmuji dan Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo Adam Rusydi, pada Rabu (28/7) kemarin. Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor memberikan apresiasi terselenggarannya vaksinasi Covid-19 tersebut. Menurutnya kegiatan seperti ini
merupakan langkah yang bagus dalam upaya bersama penanganan pandemi Covid-19. Semua stakeholder terjun langsung bersama-sama menghentikan pandemi. “Ini merupakan langkah bagus, kami mengapresiasi dimana semua stakeholder, semua pembangun bangsa mau bahu membahu dalam rangka menyelesaikan Covid bukan hanya dihilirnya tapi juga dihulunya sekalian,” apresiasinya. Gus Muhdlor kakatkan, penanganan Covid-19 tidak hanya berfokus pada hilirnya saja. Tidak hanya berfokus pada rumah sakit maupun masyarakat terdampak Covid-19. Kedua-duanya harus dilakukan. Hilir dan hulunya harus menjadi fokus dalam penanganannya. Vaksinasi Covid-19 harus gencar dilakukan. Dengan begitu pe-
KILAS DEWAN
Serapan Anggaran Rendah Komisi IV Kritik Kinerja Dinkes DPRD Gresik, Bhirawa Rapat hering komisi IV DPRD dengan dinas kesehatan (Dinkes). Dewan berang kritik pedas kinerja penanganan Covid-19, dan serapan anggaran pada semester I APBD 2021. Menurut Anggota Komisi IV, Muchammad Zaifuddin mengatakan, bahwa selama seblum PPKM Darurut hingga Level-4. Banyak keluhan di masyarakat mulai pelayanan di Puskesmas, isolasi mandiri (isoman) hingga permasalahan vaksinasi. Termasuk insentif tenaga kesehatan (nakes), yang nyantol selama beberapa bulan. “Puskesmas hanya mau melayani masyarakat yang datang dengan membawa hasil tes antigen positif covid-19, kalau pasien hasil tes antigen negatif tak mau merawat atau menolak. Dan Dinkes tidak bisa berbuat banyak, untuk bisa memperbaiki kinerja.”ujarnya. Pada satgas Covid 19, baik tingkat kecamatan dan desa tidak satu frekuensi di Kabupaten Gresik. Kondisi itu, menyebabkan kecemburuan sosial di masyarakat. Dan di setiap sosialisasi dan reses anggota DPRD, sudah capek memberikan pengetahuan pada mereka. “Menariknya, ketika di jelaskan aturan di larang ada pesta hajatan pernikahan. Tapi di kampung lain diperbolehkan, menunjukan kordinasi antar satgas tidak ketemu,” ungkapnya. Ditambahkan Zaifuddin, bahwa kinerja Dinkes pada anggaran untuk penanganan covid -19. Dari refocusing APBD Gresik tahun 2021, tak pernah Komisi IV di beri laporan. Padahal, Dinkes sudah mengankat relawan pemulasaran hingga relawan vaksinator. [kim]
nanganan pandemi Covid-19 dapat berjalan maksimal. “Sering saya sampaikan kalau hulunya kita lepas, berapapun rumah sakitnya tidak akan cukup, salah satu langkah yang terbaik memperbaiki hulu adalah vaksinasi, “ katanya. Dikatakannya juga survei menunjukkan kematian akibat pandemi Covid-19 banyak terjadi pada orang yang belum di vaksin. Di Kabupaten Sidoarjo 78 persen warga yang meninggal akibat Covid-19 belum melakukan vaksin. “Kalau di Jakarta bisa 80 persen, kalau disini 78 persen,” ungkapnya. Ketua DPD Partai Golkar Jatim M. Sarmuji juga menyambut baik inisiasi vaksinasi yang dilakukan DPD Partai Golkar Kabupaten Sidoarjo. Dikatakannya beberapa hari lalu hal serupa juga telah dilakukan DPD
Partai Golkar Jatim. Sebanyak 2.200 orang masyarakat Jawa Timur ikut vaksinasi yang dilakukannya. Menurutnya antusiasme masyarakat mengikuti vaksinasi seperti ini sangat luar biasa. “Saya juga mendapat laporan antusiasme masyarakat Sidoarjo untuk mengikuti program vaksinasi juga sangat besar, ini tentu tidak terlepas dari kepemimpinan gus bupati Gus Muhdlor yang rajin mensosialisasikan vaksinasi seperti ini,” ucapnya. Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo Adam Rusydi mengatakan vaksinasi yang dilakukan sebagai bentuk support program vaksinasi pemerintah. “Dengan vaksinasi seperti ini diharapkan herd immunity yang ingin dicapai dapat segera terwujud,” katanya. [ach]
Kesepakatan ini dicapai dalam rapat bersama pengurus parpol pengusung dan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Rabu (28/7) siang. “Sudah ada kesepakatan dengan Partai Nasdem untuk melakukan penandatanganan pada tanggal 3 Agustus 2021 mendatang. Setelah itu dikirim ke DPRD Tulungaggung melalui bupati,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Susilowati, yang didanpingi Ketua DPD Partai Nasdem Tulungagung, Ahmad Djadi, seusai rapat. Meski mengakui saat ini Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Sodik Purnomo, sedang menderita sakit, Susilowati membantah penandatanganan surat kesepakatan bersama untuk dua cawabup tersebut menjadi tertunda karena semestinya sudah ditandatangani pada Rabu (28/ 7). “Tidak tertunda. Ini karena rapat sekarang hanya membahas draf dari surat kesepakatan bersama,” elaksnya. Menurut dia, dalam surat kesepakatan bersama antara PDI Perjuangan dan Partai Nasdem dalam pencalonan dua cawabup harus ada tandatangan sekretaris parpol pengusung, selain juga ketuanya. “Itu ada di form surat-nya. Kita tunggu
minggu depan untuk ditandatangani bersama dengan Partai Nasdem. Pantauan Bhirawa, dalam rapat sempat mengemuka jika rapat dilakukan selain membahas draf surat pengajuan dua nama cawabup ke DPRD Tulungagung juga sekaligus akan ditandatangani oleh parpol pengusung. Namun, karena Sodik Purnomo masih menderita sakit dan tidak bisa melakukan penandatanganan akhirnya penandatangan surat bersama tersebut gagal terlaksana. Tampak hadir pula dalam rapat tersebut dua cawabup dari PDI Perjuangan dan Partai Nasedem. Yakni, Gatut Sunu Wibowo dan Panhis Yody Wirawan. Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, juga menampik terjadi pengunduran penandatanganan surat kesepakatan bersama pencalonan dua cawabup itu. “Tidak mundur. Ini sekarang rapat pembahasan draf (surat)-nya saja,” tuturnya. Ia pun menandaskan dengan baru akan ditandatanganinya surat kesepakatan bersama partai pengusung dalam pengajuan cawabup pada pekan depan, maka pengirimam surat itu pada DPRD Tulungagung juga akan dilakukan pada minggu depan. [wed]
wiwieko/bhirawa
Parpol pengusung saat rapat bersama Bupati Maryoto Birowo dan Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Rabu (28/7) siang.
Komisi D Dukung Pemkot Sediakan Rumah Sehat DPRD Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya sedang gencar menyediakan Rumah Sehat di setiap kelurahan. Fasilitas umum ini dimanfaatkan untuk isolasi pasien Covid-19 tidak bergejala atau OTG. Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PSI, Tjutjuk Supariono mendukung penuh langkah tersebut dan terus mendorong pihak terkait, seperti Satgas Kampung Tangguh, Relawan Surabaya Memanggil, RT/RW, maupun lurah untuk terus menyosialisasikan pentingnya Rumah Sehat kepada warga Surabaya. “Saya melihat pengadaan Rumah Sehat ini dapat menekan angka Covid-19, khususnya pada klaster keluarga,” ujar dia. Sayangnya, lanjut politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini, kehadiran fasilitas ini sempat mendapat penolakan dari warga karena sebagian warga takut tertular. Pemilihan tempat Rumah Sehat juga sempat menemui kendala, karena lokasi yang dipilih adalah gedung sekolah yang berada di tengah permukiman padat penduduk. “Penolakan Rumah Sehat dari warga ini terjadi karena kurangnya pengetahuan mengenai manfaat dari Rumah Sehat ini. Maka, sosialisasi Rumah Sehat harus terus digencarkan agar masyarakat mengerti,” tandas dia. Terkait pemilihan lokasi, Tjutjuk mengatakan, sebelumnya Pemkot Surabaya telah melakukan asesmen terkait kelayakan tempat untuk warga isoman. Namun, pemilihan lokasi ini juga harus didiskusikan dengan warga sekitar, mengingat
Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PSI, Tjutjuk Supariono.
lokasi Rumah Sehat yang berada dekat dengan rumah warga. Lebih jauh, Tjutjuk menuturkan, Rumah Sehat tersebut tidak hanya sebagai tempat isoman, pemkot juga memfasilitasi sarana dan prasarana yang lengkap untuk warga, seperti tabung oksigen. “Tabung oksigen ini disiapkan pemkot jika ada pasien yang kemudian saturasi oksigennya menurun. Apabila diperlukan perawatan lebih
andre/bhirawa
lanjut ke rumah sakit, akses ambulans juga lebih cepat untuk menjemput pasien di Rumah Sehat, “ ungkap dia. Tjutjuk menjelaskan, langkah Pemkot Surabaya membangun Rumah Sehat ini didasari karena banyaknya kasus pasien isoman meninggal. Umumnya pasien dan keluarga isoman memiliki akses yang minim terhadap pengobatan dan pengawasan dari tenaga yang kompeten. [dre]
Kamis Legi, 29 Juli 2021
TAJUK
Nilai Prestasi Olympiade Martabat kemakmuran bangsa bisa dicerminkan melalui prestasi olahraga level global. Niscaya tidak mudah, dan tidak murah. Diperlukan pembinaan sistemik dalam waktu lama, disertai biaya memadai. Lagu kebangsaan akan bergema (dan bendera negara akan berkibar) manakala berhasil menembus podium tertinggi. Kini kontingen “merah-putih” sedang berupaya meningkatkan martabat bangsa melalui Olympiade (musim panas) Tokyo 2020. Beberapa medali telah diraih, serta masih diharapkan tambahan medali. Perebutan medali pada ajang Olympiade, sesungguhnya merupakan persaingan pembinaan (dan anggaran) ke-olahraga-an. Termasuk sistem penghargaan pasca prestasi (masa tua) atlet. Kontingen Indonesia nyaris tidak pernah absen berpartisipasi dalam pesta olahraga level Olympiade. Walau dengan anggaran belum memadai. Tetapi partisipasi dalam ajang olahraga level global, sekaligus memperbaiki tatakelola hubungan internasional bangsa-bangsa. Prestasi dunia sedang diburu kontingen Indonesia dalam ajang perhelatan olahraga sedunia, Olympiade, (musim panas di Tokyo), Jepang. Sebanyak 28 atlet telah dilepas presiden, membawa martabat bangsa dan negara Indonesia. Seluruh anggota kontingen telah dinyatakan lolos uji swab PCR dengan hasil negatif CoViD19. Semakin banyak pula cabang olahraga yang diikuti. Selain berburu medali “tradisii” (bulutangkis), juga menyertakan nomor paling bergengsi (atletik). Sampai hari ke-5 Olympiade Tokyo 2020, kontingen Indonesia berada pada peringkat ke-28. Tapi laga Olympiade belum selesai, masih 10 hari. Biasanya negara-negara maju (G-7) Eropa, dan Amerika Serikat, baru akan memborong medali pada pekan kedua. Terutama melalui cabang olahraga (Cabor) Atletik yang memperebutkan 48 medali, Cabor Akuatik 49 medali (termasuk 37 medali renang), dan Balap Sepeda (22 medali). Atlet Eropa, dan AS, juga nampak paling jago di lapangan Menembak (memperebutkan 15 medali emas) dan Senam (16 medali emas). Juga jago dalam lomba di laut (Dayung dengan 16 medali), dan Berlayar (10 medali). Indonesia juga akan berlaga pada arena yang didominasi atlet Eropa, dan AS. Antara lain, ada Muhammad Zohri, pada Atletik. Sedangkan tim Dayung, dan Menembak, sudah harus mengakui keunggulan tim negara lain. Mendulang medali tidak mudah. Anggaran pembinaan atlet menjadi faktor utama, termasuk untuk gaji pelatih kaliber internasional. Serta teknologi keolahragaan yang memadai. Sebagaimana amanat UU Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional pasal 69 ayat (2), secara tekstual dinyatakan: “Pemerintah dan pemerintah daerah wajib mengalokasikan anggaran keolahragaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.” Tetapi tidak dicantumkan persentase pagu dalam APBN dan APBD. Sehingga nominalnya bisa dialokasi sesuka hati. Saat ini anggaran pembinaan olahraga prestasi (pagu APBN 2021) masih sekitar 0,03% total APBN (sekitar Rp 825 milyar). Kecuali terdapat PON (Pekan Olahraga Nasional, 4 tahun sekali). Pagu APBN 2021 ini masih dibawah “harga” pembinaan satu atlet RRT untuk meraih medali emas, Nilainya sebesar 600 juta yuan (sekitar Rp 900 milyar). Realita kesempitan anggaran mendorong DPR-RI berinisiatif meningkatkan anggaran keolahragaan mencapai 2,5% APBN (sekitar Rp 68,75 trilyun). Realisasinya, bisa jadi menunggu hingga satu dekade mendatang. Namun sesungguhnya anggaran ke-olahragaan bisa bekerjasama dengan kalangan usaha swasta nasional. Sudah banyak perusahaan menyokong prestasi olahraga. Beberapa BUMN (Badan Usaha Milik Negara) juga bisa berpartisipasi. Tetapi selama 5 tahun terakhir pembinaan prestasi olahraga cukup meningkat. Pemerintah (dan daerah) memberi bonus memadai kepada atlet berprestasi internasiona. Nilainya mencapai Rp 5 milyar untuk medali emas Olympiade. Pembinaan yang baik bisa menghindarkan atlet hidup terlunta pada masa tua. [*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Urgensi Edukasi Prokes dan Vaksinasi Covid-19 Segala upaya pemerintah dalam menangani covid-19 hingga saat ini, sejatinya layak mendapat apresiasi dan support bersama, pasalnya upaya pemerintah dengan segala kelebihan dan kekurangan tersebut untuk menjaga bangsa ini dari sebaran dan penularan covid-19. Bukan justru sebaliknya, memberikan respon yang negatif pada pemerintah seperti yang akhir-akhir ini terjadi, yakni adanya pengibaran bendera putih di sejumlah titik di daerah, yang notabonenya sebagai wujud penyerahan psikologis dari dampak keterpurukan ekonomi karena situasi pandemi covid-19 yang tidak kunjung berakhir. Sontak realitas itupun, mendapat sorotan banyak pihak. Padahal, mestinya dalam situasi saat ini rakyat bersama pemerintah bisa bersatu padu melawan covid-19. Sama halnya, dengan bangsa-bangsa lainnya karena memang hinggi kini belum ada satupun negara yang sepenuhnya mampu melawan covid-19. Jadi, sungguh sangat tersayangkan kalau ada pihak-pihak yang sengaja memutarbalikkan fakta. Berangkat dari kenyataan itulah, sejatinya edukasi prokes dan vaksinasi covid-19 perlu terus disosialisaikan ke publik, termasuk regulasinya. Ada tiga Instruksi Menteri Dalam Negeri yang dikeluarkan, yakni Instruksi Mendagri Nomor 24 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 dan 3 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali, Instruksi Mendagri Nomor 25 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 Covid-19 di Wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, serta Instruksi Mendagri Nomor 26 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, 2, dan 1 serta mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat Desa dan Kelurahan. Dalam aturan tersebut diatur sejumlah ketentuan dalam PPKM sesuai dengan kriteria level situasi pandemi berdasarkan asesmen dari Kementerian Kesehatan, (Kompas, 27/7). Itu artinya, protokol kesehatan dalam pencegahan penularan covid-19 merupakan tindakan yang harus diambil pemerintah untuk menghambat penularan covid-19. Selebihnya, sukses tidaknya penanganan covid-19 tentu sangat ditentukan oleh kepercayaan warga negara kepada pemerintah. Melawan covid-19 yang jelas butuh partisipasi semua pihak. Untuk itu, saatnya kita bersatu padu mengikuti protokol kesehatan, niscaya bangsa ini berpotensi menang melawan covid-19. Masyhud Pengajar FKIP Universitas Muhammadiyah Malang
OPINI
Halaman 4
Antisipasi Klaster Vaksinasi Massal Kasus COVID-19 yang kian tak terkendali membuat pemerintah berupaya keras meningkatkan cakupan vaksinasi secepat mungkin. Presiden Jokowi telah menargetkan 3 juta dosis perhari agar tercapai herd immunity sebelum akhir tahun ini (Tempo, 5/7/ 2021). Hal tersebut membuat pemerintah daerah mencoba berbagai strategi vaksinasi agar meningkatkan cakupan secepat mungkin. Rencana ambisius tersebut ternyata tidak bertepuk sebelah tangan. Di berbagai daerah, pendaftaran vaksinasi tidak butuh waktu lama untuk kuota terpenuhi. Begitu sulitnya mendapat kuota, para warga sampai berkeluh kesah di jagat maya. Saat ini pertanyaan mengenai jadwal vaksinasi cukup ramai di media sosial. Antusiasme warga terhadap vaksinasi patut disyukuri karena menunjukkan tingginya kesadaran tentang vaksin. Strategi vaksinasi massal menjadi pilihan jitu sekaligus merespon tingginya minat warga. Namun dibalik kesuksesan pelaksanaannya, kritik terhadap vaksinasi massal mulai bermunculan. Kritik atas pelaksanaan vaksinasi dalam bentuk video dan gambar kerumunan antrian peserta sangat cepat beredar luas di media sosial. Dengan alasan apapun, pada dasarnya kerumunan saat pandemi tetap saja terlarang. Setiap kerumunan berpotensi mempercepat penularan sehingga harus dihindari. Apalagi, setiap orang yang mengikuti vaksin pada dasarnya tidak mengetahui statusnya. Bisa jadi peserta vaksinasi adalah Orang Tanpa Gejala atau sebenarnya telah terinfeksi namun belum muncul gejala. Menurut epidemiolog dari Universitas Griffith, Brisbane, Australia, Dicky Budiman, klaster vaksinasi sudah muncul di India (IDN Times, 29/6/2021). Terbukti telah terjadi klaster vaksinasi di Cianjur (medcom.id, 1/7/2021). Mungkin di juga terjadi di tempat lain,
namun penelusuran dan yang dilakukan di Gelopembuktiannya tidaklah ra 10 November, penyemudah. lenggara mampu Pemerintah dan masmelakukan vaksin pada yarakat perlu mewaspa4000 jiwa dalam satu dai kehadiran varian Deljam (harian bhirawa, 7/ ta yang saat ini men7/2021). Namun di sisi dominasi kasus di Indoyang lain pelaksanaannesia (Kompas, 7/7/ nya menimbulkan keru2021). Studi tentang varimunan. Kegiatan vaksian Delta mengungkapnasi seharusnya tidak OLEH : kan bahwa virus tersebut hanya dilihat dari meja Hafidh Maulana lebih mudah dan cepat 1 dan meja 2 saja. menular daripada varian Penyelenggara perlu lainnya. Bisa dibayangjuga mempertimbangkan bagaimana bahayanya jika ada kan potensi kerumunan mulai dari keyang membawa virus tersebut di te- datangan peserta, pendaftaran, sampai ngah kerumunan vaksinasi. mereka keluar dari tempat kegiatan. Jumlah massa yang banyak di satu Antisipasi Kerumunan tempat meningkatkan resiko penulaAncaman klaster vaksinasi harus ran. Tidak semua peserta bisa memsegera diantisipasi pemerintah untuk pertahankan kepatuhan terhadap promeminimalisir efek samping dari tokol kesehatan dalam waktu yang vaksinasi massal. Setidaknya ada dua lama. Selalu saja ada diantara mereka hal yang perlu dipertimbangkan un- membuka masker untuk makan dan tuk memodifikasi pelaksanaan vak- minum di tempat. Jumlah massa yang sinasi yaitu penggunaan teknologi banyak juga menyulitkan peserta undan pemilihan tempat. tuk menjaga jarak, belum lagi jika Penggunaan teknologi perlu diupay- peserta menggunakan masker yang akan untuk memudahkan pendaftaran tidak standar. Kondisi tersebut dapat dan penjadwalan. Metode go show meningkatkan potensi penularan diandalam pendaftaran vaksinasi seharus- tara peserta vaksinasi. nya dihentikan demi mencegah keruMengingat dampak kerumunan munan dan memberikan kepastian. Di yang terjadi pada vaksinasi massal, beberapa tempat, banyak warga yang pemerintah perlu mempertimbangkan harus rela antri sejak jam 4 pagi demi pelaksanaan vaksinasi berbasis desa/ mendapatkan kuota. Dengan bantu- kelurahan. Hal tersebut akan mean teknologi, peserta bisa mendaftar mecah konsentrasi massa dan memisecara online dengan mendapatkan nimalisir kerumunan. Fasilitas untuk nomor antrian dan jadwal pelaksan- pelaksanaannya juga sudah tersedia aan vaksinasi. Nomor antrian dan jad- hingga ke desa. wal pelaksanaan memberikan kepasMetode berbasis desa memiliki betian kepada peserta tentang kapan berapa kelebihan. Pertama, jumlah mereka harus datang. Dengan demiki- warga sudah jelas dan bisa dipriorian, kerumunan bisa diminimalisir. taskan pada desa-desa yang memiliki Selain penggunaan teknologi, pemi- resiko tinggi. Dinas Kesehatan Kabulihan tempat menjadi hal penting yang paten/Kota memiliki peta resiko per wajib dipertimbangkan. Pelaksanaan desa sehingga bisa mengatur ritme vaksinasi di tempat luas seperti hall, vaksinasi di desa prioritas berdasarstadion, ataupun lapangan memang da- kan ketersediaan vaksin. pat mempercepat cakupan. Seperti Kedua, vaksinasi berbasis desa
bisa mencegah transmisi penularan antar daerah. Tempat pelaksanaan di desa membuat warga tidak berbaur dengan warga desa lain. Hal ini juga memudahkan aparat mengontrol mobilisasi warga. Bukankah mobilisasi warga adalah penyebab utama peningkatan kasus dan penyebaran COVID-19? Ketiga, petugas kesehatan dapat mengukur cakupan vaksinasi masing-masing desa sehingga pemerataan cakupan vaksin bisa dicapai. Dengan data capaian vaksinasi per desa, petugas kesehatan bisa memetakan desa mana yang telah mencapai target 70% (target minimal herd immunity). Dengan demikian sumber daya dapat digeser ke desa lain yang belum mencapai target. Metode berbasis desa tentu saja masih terkendala sumber daya manusia dalam pelaksanaannya. Penambahan jumlah vaksinator terlatih sepertinya perlu diupayakan demi mencapai target. Harus diakui bahwa akselerasi vaksinasi menemui dilema antara tuntutan mencapai target dan keterbatasan sumber daya. Namun, demi mencegah penularan yang meluas, pemilihan metode vaksinasi benar-benar harus diperhatikan. Tidak kalah pentingnya, edukasi terhadap masyarakat harus digalakkan untuk mencegah euforia berlebihan pasca vaksinasi. Gaung vaksinasi massal di berbagai tempat semoga tidak menciptakan rasa aman semu. Protokol kesehatan tetap wajib dilakukan oleh orang yang telah divaksin demi mengoptimalkan perlindungan. Dibalik kecepatan vaksinasi massal, terdapat dampak negatif yang perlu diantisipasi. Bagaimanapun Keselamatan dan kesehatan masyarakat harus tetap menjadi prioritas pemerintah. [*] Anggota Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPKMI)
Menyimak Pesan Etnomedisine dalam Serat Centhini Kesehatan merupakan harta yang ternilai harganya. Oleh sebab itu agar tetap sehat orang rela melakukan apa saja, baik yang medis maupun non medis, dari yang logis hingga yang bernuansa supernatural. Semua itu merupakan beragam usaha untuk menjaga kesehatan atau mendapatkan kembali kesehatannya. Terlebih masyarakat global, khususnya Indonesia sekarang ini sedang terbelenggu oleh pandemi Covid-19 dan beragam penyakit menular lainnya. Pandemi Covid-19 sudah sangat parah dan virus ini telah menyebar ke seluruh dunia dengan sangat cepat dan telah mempengaruhi setiap sudut kehidupan manusia. Namun yang lebih memprihatinkan, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Menaldi Rasmin dalam laman liputan6.com (5/ 6/2021) menegaskan, sampai saat ini belum ada obat definitif untuk Covid19. Yang dimaksud obat definitif adalah obat yang khusus dan sudah pasti diperuntukkan untuk mengobati suatu penyakit tertentu. Semakin tingginya kasus Covid-19 membuat banyak orang berburu obat yang diklaim bisa mengobati atau meringankan gejala. Tak ayal, warisan leluhur seperti jamu dan emponempon menarik perhatian masyarakat dan semakin laris manis di pasaran, karena dianggap mampu menangkal dan menyembuhkan Covid-19. Kajian Kesehatan dalam Serat Centhini Kearifan lokal dari para leluhur atau orang-orang tua kita pada zaman dahulu sudah mengajarkan dan mempraktikkan tentang bagaimana memelihara kesehatan warga dan lingkungannya. Serat Centhini (1814-1823) sebagai salah satu khasanah kebudayaan daerah Jawa menyimpan banyak kearifan lokal masyarakat pemiliknya, khususnya pengetahuan mengenai dokumen pengobatan tradisional atau etnomedisin serta penjagaan kesehatan. Serat Centhini ditulis atas perintah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Amengkunegara III yang memerintah Surakarta (1820-1823). Ia adalah Putra Pakubuwono IV (1788-1820). Penyusunannya dipimpin Ki Ngabehi Ranggasutrasna, didampingi Raden Ngabehi Yasadipura, Raden Ngabehi Sastradipura. Mereka dibantu Pangeran Jungut Mandurareja dari Klaten, Kiai Kasan Besari dari Panaraga, dan Kiai Mohammad Mindad dari Surakarta. Pola-pola pengobatan yang disampaikan Serat Centhini berlatar belakang masyarakat agraris dan latar sosial bu-
melekat dengan daya masyarakat pada masyarakat Indonesia, zaman serat tersebut disterutama dalam tatanan usun atau bahkan sebelbudaya makan umnya. Oleh karena itu, masyarakat Jawa. solusi untuk mengatasi Kedua, mengkonsummasalah kesehatan berassi empon-empon. Menual dari pemanfaatan bahrut KBBI, empon-empon an-bahan tradisional adalah rimpang yang diyang terdapat di lingkungunakan sebagai sebagai gan sekitar. Dengan ramuan tradisional sepdemikian, Serat CenthiOLEH : erti jahe, kunyit, temulani dapat menjadi sistem Dewi Ayu Larasati wak dan sebagainya. acuan kearifan lokal Dalam pengolahan, emmasyarakat Indonesia pon-empon atau akar dalam menjaga kesehatan serta bagaimana mengobati penya- tanaman ini sering dipadu dengan bahan-bahan dari tanaman lain yang kit secara tradisonal (etnomedisin). menghasilkan ramuan kesehatan. Pengolahan dan hasil inilah yang dikenal Kearifan Lokal Menjaga sebagai jamu atau jejamuan. Kesehatan dalam Serat Centhini Serat Centhini bisa dikatakan merupaBeberapa cara untuk menjaga kesehatan tubuh dalam Serat Centhini terli- kan dokumentasi pengetahuan jamu trahat dari hal-hal berikut. Pertama, disional yang pernah lestari di Jawa pada mengkonsumsi makanan khas lokal yang masa silam, seperti yang tertulis pada Jilkaya nutrisi. Serat Centhini memberi- id VII Tembang Megatruh Kaca 163. “Kapulaga cabe mêrica kêmukus, jonkan pelajaran kepada kita agar dalam masalah kehidupan lahiriah di bumi Nu- grahab mungsi sêsawi, kulabêt puli sisantara ini, kita tidak perlu mengimpor gunggu, randhu jênar lan kêmuning, mymakanan. Semua bahan makanan sum- ang jangkêping êmpon-êmpon” (Kapulber karbohidrat, protein, vitamin, dan aga cabe merica kemukus, jungrahab mungsi biji sesawi, tanaman klabet srigungmineral terdapat di Nusantara. Hal ini terdapat dalam salah satu gu, pohon randu berkulit kuning, untuk kisah perjalanan Jayengsari dan Niken melengkapi empon-empon) Ketiga, tradisi menginang. Menginang Rancangkapti saat menuju kaki Pegunungan Tengger. Di Desa Tosari, mere- adalah cara untuk menghilangkan bau ka bertemu dengan tetua (kamisepuh) mulut, merawat gigi, menghilangkan desa, Ki Buyut Sudarga dan mereka pendarahan gusi, maupun untuk berkudiberi aneka hidangan lokal yang sarat mur. Bahan menginang atau kinang tergizi seperti, minuman hangat, jenang, diri atas sirih, gambir, pinang, kapur, ada jagung, wajik yang keras, makanan dari yang dilengkapi daun tembakau. Dalam Serat Centhini, menginang jail ketan jèpèn, makanan dari sorgum, jagung pari, canthèl, ceriping talas, merupakan tradisi yang kerap disuguhceriping ketela, kentang, kacang, uwi, kan tuan rumah pertama kali untuk para gembili, dan minuman temulawak yang tamu yang datang khususnya dalam upacara pernikahan, kelahiran, kematian, dicampur gula siwalan. “angladoskên sèmèkan, wedang an- penyembuhan, dan lain sebagainya. “Rabinipun kinèn asasaji gupuh, gêt dhaharan myang jênang jagung, wajik atos jèpèn lawan, canthèl myang gantèn wedang kahwa, gula siwalan cariping linjik, Cariping kaspèi tela, rum manis, dhadhaharan sêkul myang kênthang kacang gêmbili uwi lêgi, ulam-ulaman” (Jilid I Tembang Pocung wedang têmulawak arum, lalap gên- Kaca 255). (Syekh Amongbudi memodhis siwalan” (Jilid 1 Tembang hon istrinya segera menghidangkan ganten (kinang), wedang kahwa, gula Pangkur Kaca 221) Kata ‘tempe’ untuk penyebutan siwalan, yang harum dan manis, nasi, nama hidangan, juga ditemukan dalam dan aneka lauk ikan) Keempat, menjaga kebersihan laSerat Centhini jilid III Tembang Dhandhanggula Kaca 258, “bram- hir dan batin. Kebersihan adalah bang jae santên tempe” (bawang jahe bagian dari memaksimalkan kesantan tempe) juga terdapat dalam Jil- imanan. Serat Centhini juga mengaid XII Tembang Sinom Kaca 82, “kad- jarkan manusia untuk selalu mensuhele tempe srundengan” (kedele tempe cikan diri baik lahir maupun batin serundeng). Hal ini menunjukkan bu- agar tumbuh dalam diri seseorang daya tempe yang kaya protein sangat sifat-sifat yang baik sehingga den-
gan kebaikan itu akan menghasilkan kebahagiaan yang sesungguhnya. “raga kalawan sukma, jatining sarira iku, raga tan ana nyana, lamun Sukma sajatine” (Jilid XII Tembang Asmaradana Kaca 18) Etnomedisine dalam Serat Centhini Beberapa ramuan untuk mengobati penyakit dalam Serat Centhini diantaranya sebagai berikut. Pertama, ramuan untuk obat batuk, terdapat dalam jilid III tembang Lonthang kaca 323, “wontên malih jampi watuk lisah klapa, kunci asêmkawak nanging mawi donga, Illa iya Allahu amung punika” Kutipan di atas meresepkan obat batuk (jampi watuk) dibuat dari ramuan temu kunci (kunci) dan asam kawak (asem-kawak) yang dihaluskan lalu dicampur minyak kelapa (lisah klapa). Minumnya sembari merapal sekelumit doa. Kedua, ramuan obat untuk panas dingin, “Jampi bêntèr-êtis wontên kawan warna, kang sawarna sêdhah kapanggih rosira, bêngle dlingo ron ringin têmu langya”(Obat untuk panas dingin ada empat macam, yang pertama sirih ketemu ruas, bengle, dlingo, daun beringin, dan temu ireng) Ketiga, ramuan obat perut sesak; kasembukan, lampes, sulangking, campurannya ketumbar, mungsi, tiga biji cabe wungkuk serta laos tiga iris banyaknya, serta lempuyang tiga iris, semuanya dilumatkan sampai halus kemudian ditelan. “Usadanya padharan (m)badhêdhêg ika, kasèmbukan lampês sulangking abênnya, tumbar mungsi cabewungkuk amung tiga, miwah laos tigang iris kathahira, myang lêmpuyang tigang iris sadayanya, pinipis kang lêmbat inguntal kewala” Dengan mempelajari Serat Centhini sebagai warisan sastra bangsa, kita akan mengenal sejarah kesehatan leluhur kita dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Naskah kuno ini juga dapat menjadi acuan dalam mengatasi gangguan kesehatan yang kita alami, tentunya dengan cara-cara dan bahan alami yang sehat dan jauh dari bahan kimia. Penggunaan ramuan secara rasional dan sesuai petunjuk pemakaian, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. [*] Staf Pengajar di Universitas Sumatra Utara
PELAYANAN PUBLIK Bupati Jombang Berikan Bantuan untuk Tingkatkan Imunitas Pasien Halaman 5
Kamis Legi, 29 Juli 2021
Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab melakukan monitoring ke sejumlah sekolah yang dijadikan rumah sehat untuk isolasi pasien positif Covid-19 katagori ringan. Salah satunya yakni di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Jombang, Rabu (28/07). Pada kesempatan tersebut, Bupati Mundjidah Wahab membawakan dan menyerahkan bantuan pribadi untuk meningkatkan imunitas tubuh pasien yang menjalani isolasi. Di rumah sehat SMPN 5 Jombang ini terpantau terdapat satu orang pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi dan masuk sejak Selasa malam (27/07). Bantuan yang diberikan Bupati berupa susu, biskuit, madu, dan sari kacang hijau, serta buah-buahan. Selain itu, juga diserahkan bantuan beras dari Bank Jatim untuk keluar-
ga pasien yang menjalani isolasi. Bupati Jombang mengatakan, selain melakukan monitoring rumah sehat yang sudah terisi pasien isolasi di SMP Negeri 5 Jombang, dirinya juga akan melakukan monitoring yang sama ke beberapa SMPN di Kecamatan Diwek, Jogoroto, Bareng, serta Kecamatan Mojoagung, dan Kecamatan Megaluh. Di batas maksimal area kunjungan, Bupati Mundjidah Wahab kemudian menyerahkan bantuan kepada petugas ber-APD (Alat Pelindung Diri) untuk kemudian diserahkan kepada
pasien yang menjalani isolasi. Bupati Jombang juga tampak memberikan motivasi dan menyemangati pasien tersebut dari kejauhan. “Yang di sini (SMPN 5 Jombang) baru terisi satu (pasien). Alhamdulillah kelihatannya orangnya sehat. Ini kita akan terus melanjutkan ke Diwek dan seterusnya, ke sekolahsekolah, sambil melihat kelengkapan yang disiapkan oleh Tim Satgas,” ungkap Bupati Jombang. Saat ini kata Bupati Jombang, ada 23 sekolah di Kabupaten Jombang yang sudah siap untuk menjadi rumah sehat yang digunakan isolasi bagi pasien positif Covid-19 katagori ringan. “Ini tersebar di 21 kecamatan. Yang sudah terisi ya 70 persenlah,” kata Bupati Jombang. Disinggung lebih lanjut seperti apa
hasil monitoring kelengkapan rumah sehat di SMPN 5 Jombang, Bupati Jombang kemudian menjelaskan bahwa, kelengkapan rumah sehat di sekolah tersebut sudah lengkap. “Insya Allah di sini lebih nyamanlah,” ucap Bupati Jombang. Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 5 Jombang, M Yuniardi Nurrohmat mengatakan, untuk membagi agar aktifitas sekolah tetap aman sementara ada pasien positif Covid19 yang dirawat di rumah sehat di sekolah tersebut, dia menjelaskan, ruangan sekolah yang digunakan untuk isolasi mandiri pasien rumah sehat dilakukan penyekatan. Selain itu dikatakannya, untuk akses pasien dan keluarga menuju ruang isolasi di rumah sehat lewat belakang sekolah. “Di sini ada 24 jam yang menja-
arif yulianto/bhirawa.
Bupati Mundjidah Wahab saat monitoring rumah sehat SMPN 5 Jombang dan memberikan bantuan kepada pasien Covid-19 yang menjalani isolasi, Rabu (28/07).
ga,” jelasnya. Selain itu sambung dia, di ruang isolasi rumah sehat juga disediakan tombol bel yang bisa digunakan se-
andainya pasien membutuhkan bantuan piket. “Nanti yang masuk petugas yang pakai APD,” pungkasnya. [rif]
LINTAS PELAYANAN
Pasien yang Ditolak RSUD Caruban, Meninggal Saat Perjalanan Pulang Kabupaten Madiun, Bhirawa Diviral di media sosial video berdurasi 16 dan 28 detik, lima orang menaiki kendaraan roda tiga yang memeluk seseorang tergeletak di bak belakang sambil menangis. Terdengar dari rekaman video seseorang menyebut bahwa orang dalam reman tersebut adalah pasien yang ditolak RSUD Caruban. “Iki dulur lanangku gais, mulih seko panti (RSUD Caruban.red), arep di-swab gak oleh aku. Saiki dadi mayit. Elingo gaes, awak dewe wong ra gablek gaes. Iki lho rakyate ngene ki,”(Ini saudara laki-lakiku, pulang dari panti (RSUD Caruban, akan di swab tidak saya izinkan. Sekarang jadi mayat. Ingat gaes, kita orang tidak punya gaes. Ini lho rakyatnya seperti ini, red),” teriak orang yang merekam kelima orang dalam kendaraan roda tiga tersebut dari belakang. “Gaes, rumah sakit panti (RSUD Caruban) ki ngene ki lho, wong loro ra dirumat. Tak gowo mulih, elingo gaes. Wong ra gablek dinggo peralat, tak viralno gaes. (Gaes, rumah sakit Caruban seperti ini lho, orang sakit tidak dirawat. Saya bawa pulang, ingat gaes. Orang tidak punya diperalat, saya viralkan gaes), lanjut laki-laki dalam penggalan video kedua tersebut. Dari rekaman tersebut, terlihat laki-laki dalam rekaman itu ingin menunjukan bahwa saudaranya baru saja meninggal dunia, setelah sempat dibawa ke IGD RSUD Caruban. Ini karena tim dokter meminta agar saudaranya dilakukan swab, namun dirinya keberatan dan lebih memilih membawa saudaranya kembali untuk pulang ke rumah. Menanggapi video viral tersebut, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Caruban, dr. Ali Murtadlo didampingi Humas RSUD Caruban Yoyok Andi Setyawan kepada awak media Selasa (27/ 7) menjelaskan, bahwa pasien dalam video tersebut berinisial T berusia 45 tahun, warga Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun tersebut, memang sempat dibawa istri dan keluarga pasien ke IGD RSUD Caruban, namun karena ada penolakan untuk dilakukan tes. [dar]
sudarno/bhirawa
Konferensi pers pihak RSUD Caruban, Selasa (27/7) terkait video viral pasien meninggal setelah sempat dibawa ke IGD RSUD Caruban.
trie diana/bhirawa
Head of Marketing ACT Surabaya, M Rohadi, sebelum melepaskan peluncuran Program Food Careline Service bagi warga Kota Surabaya terdampak akibat pandemi Covid 19.
ACT Surabaya Luncurkan Food Careline Service Siap Salurkan Layanan Pangan Gratis Melalui Garda
Surabaya, Surabaya Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kota Surabaya, Rabu (28/7) kemarin meluncurkan Program Food Careline Service bagi warga Kota Surabaya terdampak akibat pandemi Covid 19. Baik masyarakat yang terpapar Virus Corona sehingga harus Isolasi Mandiri (Isoman), maupun penghasilannya turun drastis hingga terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sehingga tak mampu membiayai kebu-
tuhan hidup sehari – hari. Menurut Head of Marketing ACT Surabaya, M Rohadi, kondisi pandemi Covid yang diikuti dengan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) ini tentu sangat dirasakan para pekerja harian, seperti ojek online, warung - warung makan sederhana, UMKM, pedagang kecil, pekerja event, wartawan, pekerja mall, hingga para Nakes (Tenaga Kesehatan) terutama yang ada di Kota Surabaya.
Rohadi menjelaskan, memenuhi kebutuhan makan menjadi hal yang sulit bagi sebagian masyarakat. ACT pun memandang situasi ini sudah darurat dan tidak bisa dibiarkan terus terjadi. Maka ACT Surabaya meluncurkan Layanan Food Careline Services (FCS). FCS merupakan layanan antar pangan gratis sebagai solusi untuk pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat terdampak pandemi. ‘’Kehadiran program ini merupakan
Kurang dari Tiga Jam, Pendaftaran Vaksinasi Massal Covid-19 Langsung Sidoarjo, Bhirawa Masyarakat di Kab Sidoarjo semakin sadar akan arti pentingnya ikut vaksinasi untuk mencegah penularan virus Covid-19. Kurang dari tiga jam, pendaftaran vaksinasi massal yang dibuka secara online pada Selasa sore (27/7) kemarin, menurut informasi dari Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, pesertanya langsung terisi. Kegiatan vaksinasi Covid-19 secara
massal ini, pada Hari Kamis (29/7), quotanya sebanyak 2.500 dosis. Sedangkan pada Hari Jum at (30/7) quotanya sebanyak 1.500 dosis. “Kegiatan ini untuk vaksinasi dosis ke-1. Dengan menggunakan vaksin Astra Zeneca,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman SpPros, Rabu (28/7) kemarin. Kegiatan selama dua hari ini akan
digelar di GOR Delta Sidoarjo. Akan dimulai pada pukul 08.00 - 14.00 WIB. Pesertanya adalah warga Kab Sidoarjo usia 18 tahun keatas. Yang dibuktikan dengan KTP. Saat datang ke lokasi vaksinasi, para peserta vaksinasi hanya menunjukkan KTP Sidoarjo, juga menunjukkan bukti screenshot email google form dan akun pedulilindungi.id. “Karena pendaftaran vaksinasi ini
lewat online,” kata drg Syaf. Agar pelaksanaan vaksinasi ini bisa berjalan tertib dan lancar, para peserta diminta datang tepat waktu dan sesuai jadwal yang ia pilih. Kegiatan vaksinasi Covid-19 secara massal ini, kata drg Syaf, diselenggarakan oleh Dinkes Kab Sidoarjo sebagai upaya mempercepat terbentuknya herd immuninity atau kekebalan tubuh secara kelompok ma-
syarakat Kab Sidoarjo dari penularan virus Covid-19. Untuk kegiatan ini, Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo menyiapkan sek Jumlah petugas. Misalnya petugas screening dan petugas vaksinasi. Untuk petugas screening dan tensi sebanyak 60 orang, petugas vaksinasi ada sebanyak 40 orang dan petugas vaksinasi khusus ada sebanyak 8 orang petugas. [kus]
kontribusi nyata kepada negara dan bangsa. Ada hal besar yang kami siapkan untuk merespons, sebagai lembaga civil society kami tak mungkin tinggal diam. Program paket pangan ini diharapkan mampu menjadi salah satu solusi meredam rasa lapar saudara yang kelaparan,’’ kata Rohadi di sela – sela peluncuran 10 paket bahan makan untuk warga Surabaya. M Rohadi menegaskan, untuk menggunakan layanan ini, masyarakat tidak perlu datang ke Kantor ACT, tetapi cukup menelepon ke nomor (031) 8290 570 dan melengkapi data administrasi yang diperlukan. Nantinya, Tim ACT segera menyiapkan paket pangan dan menyiapkan driver yang akan mengirimkan paket pangan ke alamat penelpon yang membutuhkan. ‘’Peluncuran Program Food Careline Services kali ini ACT Surabaya bekerjasama dengan Gabungan Aksi Roda Dua (Garda), untuk mendistribusikan paket - paket pangan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan,’’ tandas Rohadi. [fen]
Pemkot Jadikan GOR Mastrip Tempat Isolasi Terpusat Antisipasi Jika Ruang Isolasi Penuh
Pemkot Probolinggo tengah menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 bergejala ringan. Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin pun sudah mengecek salah satu tempat isolasi terpusat, yaitu di GOR Mastrip. Selain lokasi tersebut, pemkot juga merencanakan di lokasi lain seperti SMKN 2 Probolinggo. “Kami ingin menyiapkan tempat isolasi terpusat yang luas, kami tidak ingin ada kelalaian (dari warga yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah) dengan menerima tamu atau lainnya, sehingga menjadikan penyebaran (Covid 19) menjadi tak terkendalikan,” ungkapnya, Rabu (28/7). Kedua tempat itu sendiri dipilih, guna memaksimalkan penanganan warga positif Covid-19 Kota Probolinggo yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. “(GOR Kedopok) Ini kan lokasinya jauh dari pemukiman warga, lokasinya juga paling luas. Kalau pagi hari, (area outdoor) bisa digunakan untuk olah raga juga. Atau seperti tahun kemarin, kami gunakan di SMKN 2 sebagai alternatif,” katanya. Selain memudahkan petugas kese-
hatan dalam melakukan pemantauan, lanjut Habib Hadi yang siang itu didampingi Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes, PPKB) Setiorini Sayekti, Sekretaris Dinkes PPKB dr. N Hidayati, penarikan warga yang menjalani isoman di rumah ke tempat isolasi terpusat nantinya, untuk memudahkan petugas dalam mendata angka kesembuhan dan konfirmasi. “Kalau sudah terpusat, tinggal cek. Ada petugas kesehatannya juga. Jadi selesai (isolasi) langsung pulang, sehingga tidak ada tetangga atau saudara yang tertular, akibat warga yang isoman itu,” terangnya. Setelah dilakukan survei sesuai standar yang dibutuhkan, maka langkah selanjutnya akan segera
wiwit agus pribadi/bhirawa
Wali kota Hadi tinjau GOR Mastrip untuk jadi tempat isolasi terpusat.
ditindaklanjuti oleh Dinkes, PPKB Kota Probolinggo. Berdasarkan data Satgas Covid 19 Kota Probolinggo, perkembangan Covid-19 di Kota Probolinggo hingga Selasa (27/7) malam , tercatat total kasus Covid 19 ada 3.452 orang setelah ada tambahan terkonfermasi sebanyak 112 orang. Kasus aktif sebanyak 673.
Yang sedang menjalani isoman ada 549 orang. Pasien sembuh bertambah 40 orang menjadi 2559 orang, meninggal bertambah 3 orang jumlah keseluruhan yang meningggal sebanyak 220 orang. Sedangkan di kabupaten Probolinggo, banyaknya pasien Covid-19 yang datang ke rumah sakit kondisi
gejala berat, membuat ketersediaan ruang intensive care unit (ICU), terisi 100 persen. Kondisi itu langsung direspons Bupati Probolinggo, P Tantriana Sari. Yaitu dengan menambah tempat tidur ICU Covid-19 di dua rumah sakit. Yaitu RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan RUSD Tongas. “Kondisi saat ini, ruang isolasi di tiga rumah sakit rujukan pasien covid-19 di Kabupaten Probolinggo sudah terisi 80 persen lebih. Kemudian untuk BOR ICU sendiri, sudah terisi 100 persen,” kata Bupati Probolingo. Bupati menerangkan, kondisi BOR ICU Covid-19 penuh, karena pasien yang datang dengan kondisi gejala berat. Di tengah masyarakat masih banyak stigma, untuk takut periksa kesehatan ke fasilitas pelayanan kesehatan. Padahal, saat kondisi kurang sehat, harusnya segera diperiksakan untuk memastikan tidak terpapar Covid-19. “Kami memang tengah menambah tempat tidur untuk ICU Covid-19. Karena memang tengah meningkatkan fasilitas kesehatan untuk pasien
Covid-19. Tapi, seberapa pun ruang isolasi atau ICU Covid-19 yang disiapkan atau ditambah, pasti akan terisi penuh Ini jika masyarakat tidak berusaha mencegah penyebaran Covid-19 dengan patuh protokol kesehatan (prokes),” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, Shodiq Tjahjono saat dikonfirmasi mengungkapkan, penambahan BOR ICU covid-19 di dua RSUD sudah dilakukan. Di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, semula ada 8 tempat tidur ruang ICU Covid-19, sudah ditambah menjadi 16 tempat tidur. Kemudian di RSUD Tongas, saat ini sudah tersedia 7 tempat tidur ICU Covid-19, setelah ditambah 4 tempat tidur. “Kami berharap, masyarakat bisa tingkatkan protokol kesehatan (prokes), untuk memutus penyebaran Covid-19. Supaya, kasus penyebaran Covid-19 dapat ditekan dan terkendali. Tidak ada lagi pasien yang alami gejala dan harus dirawat di ruang isolasi ataupun ICU Covid-19,” harapnya. [wap]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Kamis Legi,
Dindik Rancang Alat Terapi Penguapan Indra Penciuman Dindik Jatim, Bhirawa Terobosan inovasi dalam membantu penanganan Covid 19 terus dilakukan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Setelah mobil anti Covid 19, kali ini melalui UPT Pengembangan Teknis Keterampilan Kejuruan (PTKK) Dindik Jatim mengembangkan alat terapi penguapam indra penciuman dan perasa bagi pasien Covid-19.
Meski masih dalam tahap ujicoba, Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi berharap, alat terapi penguapan kedepan bisa bermanfaat dan membantu pasien Covid 19 ataupun masyarakat luas. Pasalnya, alat terapi penguapan menggunakan bahan-bahan herbal. "Sementara (alat terapi penguapan) ini masih dalam tahap pengerjaan pengembangan inovasi. Jadi masih kita proses terus,'' ujar Wahid, Rabu (28/7). Kepala UPT PTKK Dindik Jatim, Wahyu Suryo Herminoko menambahkan, alat terapi penguapan ini dibuat untuk membantu masyarakat terbebas dari gejala Covid-19. Karenanya, terapi alat penguapan ini sebenarnya bisa dibuat sendiri oleh masyarakat, meski dengan cara yang sederhana. "Kita gunakan modifikasi untuk alat terapi ini. Bahan-bahan kita gunakan rempah-rempah jadi masyarakat yang ingin mencoba membuatnya, bisa dengan direbus dirumah sampe menguap, uap nya itu yang nanti bisa dihirup
perlahan,'' jelas dia. Bahan rempah yang digunakan diantaranya, daun minyak kayu putih yang dibuang pucuknya, daun sirih temuros, bunga kenanga, daun cengkeh kering, dan jahe yang diambil kulitnya. Selanjutnya, semua bahan dicampur kedalam panci yang berisi air, tunggu hingga proses penyulingan dan terapi uap kemudian bisa dihirup secara perlahan.
"Dengan temuan seperti ini, setidaknya bisa untuk menghilangkan kekhawatiran yang berlebih akan Covid 19. Karena gejala awal hilang indra penciuman dan perasa. Mudah-mudahan ini bisa membantu," harap Narko. Dijelaskan Narko, terapi penguapan bisa dilakukan selama 15 menit dengan jarak 10 cm. Sedangkan alat terapi sendiri bisa bekerja hingga 5 jam untuk penguapan meski dalam kondisi kompor mati. "Ini masih ujicoba. Kedepan kita kembangkan kran penguapan dengan menyesuikan tinggi badan pengguna secara otomatis,'' tuturnya. Alat yang menghabiskan dana sekitar Rp2,5 juta ini dikerjakan sela-
ma tiga hari dan telah diuji cobakan ke beberapa orang yang bergejala. "Pernah ada yang bergejala, nyoba pakai alat ini selama satu hari penuh. Awalnya hilang indra penciuman. Kemudian setelah pakai alat ini, perlahan bisa pulih kembali,'' katanya. Selain pembuatan alat terapi penguapan ini, Narko menyarankan agar masyarakat juga mengonsumsi ramuan rempah-rempah untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Ramuan yang terdiri dari daun mint, jahe merah, kunyit, jinten hitam, kayu manis dan jeruk lemon ini juga bisa dibuat sendiri untuk melegakan tenggorokan dan meningkatkan kebugaran tubuh. [ina]
Teknis Pembuatan Sosis BASUKE y
Sosis BASUKE Ka
Produk Olahan Ikan Ka
Kepala UPT PTKK Dindik Jatim, Wahyu Suryo Herminoko dan staf menunjukkan cara kerja alat terapi penguapan indra penciuman yang bisa digunakan masyarakat bergejala Covid 19.
GELANGGANG
Pebulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting
Ginting Kemas Kemenangan Kedua di Penyisihan Grup J Olimpiade Tokyo Jakarta, Bhirawa Pebulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting membukukan kemenangan kedua di babak penyisihan Grup J Olimpiade Tokyo setelah unggul 21-12, 21-10 atas atlet Rusia Sergey Sirant. Dalam pertandingan yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza Tokyo, Rabu, Ginting menyudahi perlawanan pebulu tangkis kidal itu dengan dua gim langsung berdurasi 35 menit. Ginting, peringkat lima dunia, tak mengalami kendala berarti dalam usahanya menundukkan pebulu tangkis peringkat ke-77. Dua gim dimainkan Ginting dengan tempo sedang, dengan sesekali memberikan tekanan untuk menyudahi pertahanan Sergey. Selain berinisiatif melakukan serangan, perolehan angka Ginting juga diuntungkan kesalahan yang dilakukan lawannya. Kualitas permainan atlet yang bermain di bawah bendera Komite Olimpiade Rusia itu tak bisa disandingkan dengan Ginting. Kesalahan servis hingga pukulan yang terarah kerap dilakukan Sergey yang menjadi tambahan angka gratis bagi Ginting. Pebulu tangkis tunggal putra Rusia Sergey Sirant saat menghadapi Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia pada penyisihan grup Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, 28 Juli 2021. [ant]
Assessmen Lapangan STITA Secara Virtual
Bupati Salwa Arifin Berharap Profesionalisme Kampus Bondowoso, Bhirawa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari (STITA) Bondowoso menjalani Assessmen Lapangan (AL) secara virtual, Rabu (28/7). Bupati Bondowoso, Drs KH Salwa Arifin, dalam sambutannya berharap agar kehadiran tim assesor secara daring mampu memberikan perubahan terhadap peningkatan mutu Program Studi MPI. "Peningkatan mutu itu memerlukan peningkatan akreditasi,'' ujar Bupati Salwa. Kata Bupati, STITA merupakan kampus yang dalam berada di lingkup Ponpes Mambaul Ulum, yang secara geografis nuansa belajar sangat kental. "Disini sekalipun pesantren, namun pendidikan formal sangat lengkap," ungkap Bupati yang juga Pengasuh Ponpes Manbaul Ulum Tangsil Wetan ini. Dijelaskannya, pendidikan formal dari tingkat bawah Paud, SMP, MTs, SMK, MA sudah ada, bahkan sudah
berdiri perguruan tinggi. Sejak 2017 kampus STITA berdiri, tergolong muda namun gairah belajar dan mengabdi cukup tinggi. Orang nomor satu di Bondowoso ini pun berharap dengan adanya assessmen lapangan dari tim assesor BAN PT mampu meningkatkan profesionalisme seluruh jajaran di kampus. Tahapannya bisa melalui hasil penilaian tim assesor nantinya. Sementara itu, Ketua SITTA Togo Ambarsari, Hj Siti Masyrafatul Manna Wassalwa,M.PD mengatakan, pihaknya menyambut baik kehadiran tim AL tersebut untuk pertama kalinya. "Meskipun secara daring, semoga tidak mengurangi esensi terhadap tugas para tim assesor,'' ungkapnya Kemudian, perempuan yang akrab disapa Neng Ufa ini mengungkap banyak terima kasih atas kerja keras selurus civitas akademika kampus STITA dalam menyusun dan mempersiapkan segala sesuatunya dalam agenda itu. [san]
Malang, Bhirawa Lima mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya (UB) Surya Rachman Susilowati, Erviana Shinta Dewi, Surya Dewa Ramadhan, Lalu Octavian Diandra P dan Yesica Wulanda Eka P membuat inovasi produk olahan daging ikan yang aman bernama Sosis BASUKE (Barakuda Singkong dan Daun kelor). Sosis BASUKE merupakan sebuah produk pangan berbahan baku Ikan Barakuda, singkong dan daun kelor yang menggunakan bahan pengawet dari cangkang atau karapas udang. "Ikan Barakuda mengandung vitamin B2 yang berperan dalam menjaga sistem syaraf agar berjalan normal, membantu memperlancar metabolisme, menyembuhkan radang kulit, mencegah penyakit jantung dan baik bagi kesehatan mata,'' kata anggota Tim Surya. Sedangkan daun kelor digunakan karena memiliki kandungan gizi yang baik untuk keesehatan berupa protein, karbohidrat, zat besi, magnesium, dan Vitamin A. Sementara, singkong kaya akan zat besi, Energi, Fosfor, kalium, karbohidrat dan lemak serta
difortifikasi kitosan yang berfungsi sebagai bahan pengawet alami. Selain itu, kulit udang juga mengandung protein hingga 40%, kalsium karbonat 40 hingga 50%, dan kitin 20 sampai 36,61% sehingga dapat
menghambat mikroorganism san juga melapi diawetkan, se interaksi yang produk dan lin Surya menga buatan Sosis BA
Lima mahasiswa FPIK UB
ihsan kholil/bhirawa
Saat kegiatan Assessmen Lapangan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari (STITA) secara daring.
GALERI
SISWA
Diskusi Penelitian dan Abdimas Global, UHW Perbanas Surabaya Gelar ICBB Surabaya, Bhirawa Untuk kali ke-enam Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas menggelar International Conference on Business & Banking (ICBB). Kali ini, konferensi membahas tentang Research & Community Service (Penelitian & Pengabdian kepada masyarakat). Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya
Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa
Ketua Penyelenggara ICBB, Dr Lutfi MFin dalama sambutannya di konferensi yang membahas tentang penelitian dibidang bisnis dan abdimas.
Pembeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, tahun ini diselenggarakan secara online menggunakan media Zoom Meeting, Rabu (28/7). Sukses menggandeng Universitas Warmadewa Bali pada tahun 2012, Sri Pathum University Thailand tahun 2014, IAIN Mataram di tahun 2016, dan Undiknas Bali tahun 2018, acara konferen-
si yang diadakan untuk sharing tentang penelitian dalam bidang Bisnis dan Perbankan ini kembali digelar dengan menggandeng STIE AUB Surakarta dan STIE Semarang sebagai co-Host. Ketua Penyelenggara, Dr. Lutfi, M.Fin., mengatakan ICBB ke-6 ini diikuti oleh 50 Peneliti (akademisi) dan 15 pengabdian kepada masyarakat, dari berbagai
Perguruan Tinggi di Indonesia maupun Luar Negeri seperti Pakistan, Malaysia, dan Filipina. Lutfi berharap, acara konferensi ini bermanfaat dan berdampak positif dalam memberikan solusi terhadap permasalahan ekonomi. "Semoga ICBB ini dapat menjadi wadah bagi peneliti dan akademisi dari berbagai negaranya untuk berdiskusi, bertukar pikiran, dan berbagi hasil penelitian dan pengabdian guna meningkatkan wawasan mereka,'' urainya. Tak hanya itu, ia juga berharap kegiatan konferensi juga mampu memberikan solusi terhadap permasalahan ekonomi dan bisnis. Khususnya UMKM, yang saat ini sedang terpuruk sebagai damp-
ak pandemi Covid 19. Sementara itu, Rektor UHW Perbanas Dr. Yudi Sutarso, berharap kegiatan tersebut terus berlanjut sebagai tempat memberikan sumbangsih ide dan gagasan dalam menangani permasalahan bisnis maupun ekonomi. "Kami berharap ICBB yang sudah diselenggarakan Universitas Hayam Wuruk PERBANAS selama enam kali ini terus berkelanjutan (suistanable), karena ini merupakan wadah untuk peneliti dan dosen untuk terus mengembangkan ilmu di bidang bisnis dan perbankan dalam rangka peningkatan riset di bidang itu. Selain itu, forum ini agar dimanfaatkan akademisi dan praktisi untuk berkolaborasi,'' tandasnya. [*]
rawa
AYAAN 29 Juli 2021
&
OLAHRAGA
Halaman 7 S O S O K
Miskonsepsi Pembelajaran Bersama WIT 2O21
yang dilakukan Mahasiswa FPIK UB.
rya Mahasiswa UB
aya Protein dan Vitamin
pertumbuhan me perusak, kitoisi produk yang hingga terjadi minimal antara ngkungan. atakan, ide pemASUKE karena
melihat maraknya peredaran makanan olahan di pasaran yang tidak aman. "Sosis yang beredar di pasaran mengandung bahan pengawet berbahaya seperti nitrit. Hal tersebut menimbulkan keraguan terutama pada anak-anak
, pembuat Sosis BASUKE.
dan masyarakat penggemar sosis. Sebuah penelitian mengatakan bahwa nitrosodimetilamin yang merupakan hasil reaksi nitrit dapat menyebabakan kerusakan pada hati. Selain itu, sifat karsinogenik bisa memicu berkembangnya sel kanker,'' kata Surya. Sosis BASUKE dikemas dalam kemasan plastik vacuum yang hampa udara sehingga makanan didalamnya tentu akan akan lebih tahan lama dan mampu menekan pertumbuhan bakteri dan terhindar dari pertumbuhan mikroba, proses oksidasi dan kerusakan pada produk dapat dihindari karena jenis kemasan ini kedap udara sehingga dapat menjamin kualitas dari bahanbahan atau produk yang dibungkus di dalamnya. Sosis BASUKE juga sedang dalam tahap uji proksimat di Universitas Muhammadiyah Malang, pengurusan Hak Kelayakan Intelektual, pengajuan sertifikat dan logo halal dari MUI dan pengajuan BPOM. Kini produk dibwah bimbingan Qurrota A`yunin SPi MP MSc sudah bisa didapatkan di laman marketplaceShopee dan Tokopedia dengan nama basuke.id. dengan harga yang terjangkau. [mut]
Dunia Pendidikan harus bersaThe Best Presentation 2018, pada bar lagi dan mengatur strategi. Rabu (28/7) kemarin. Masa Belajar Dari Rumah (BDR) Masa pelatihan on line ini yang diperpanjang membuat mempunyai waktu hingga bulan semua mengatur ulang rencana. September, dan setiap seminggu Harapan Pembelajaran Tatap sekali kami ditugaskan untuk Muka (PTM) pun sirna. menyelesaikan aktivitas di web Sekolah sudah menyiapkan sekolah.mu. Dimana web ini dikelola dengan apik dalam menyambut oleh Najeela Sihab kakak dari Najwa siswa untuk datang kembali ke Shihab. "Jadi sangat mendukung sekolah. Sebagai tenaga pendidik sekali konsep merdeka belajar, yaitu pun harus menjadi garda awal dalam kemerdekaan, kompetensi, setiap perubahan kondisi. Teromkolaborasi dan karier," katanya. bang-ambingnya kapal, hanya Jadi, yang paling membuat saya nahkoda yang lihai yang bisa antusias, ternyata selama ini kita menyelamatkan. "Berbekal masa banyak melakukan miskonsepsi belajar on-line diperpanjang pembelajaran. Seperti contoh hal membuat saya mempunyai banyak kecil rangking pada siswa , dan waktu untuk meng up grade diri," dihargai dari segi nilai saja. Padahal ungkap Imawati SPd guru SD Alfalah anak mempunyai sisi lain di atas Darrusalam Waru Sidoarjo. tolak ukur nilai. "Miskonsepsi yang Menurutnya, banyaknya webinar lain selama ini kita mendidik anak serta komunitas pelatihan yang untuk siap sekolah, hingga kejenjang saya ikuti. Diantaranya adalah tertinggi. Padahal yang benar adalah Wardah Inspiring Teacher (WIT) membekali anak siap hidup jadi lebih 2021. Yang digagas oleh PT. komplek dan konstekstual," terang Paragon Technology and innovapenulis Puisi Guru se ASEAN yang tion, dan membawahi berbagai masuk rekor MURI. merek dagang kosmetik make Menurut perempuan asli Sidoarjo 6 over, emina, dan salah satunya Juni 1987 ini, cara penerapkan adalah Wardah. "Semua wanita metode hafalan juga miskonsepsi Indonesia pasti tahu dengan brand kosmetik halal yaitu Wardah. Dengan mengisi “Miskonsepsi yang lain selama ini kita formulis dan form seleksi mendidik anak untuk siap sekolah, hingga akhirnya loloslah 2.000 kejenjang tertinggi. Padahal yang benar guru dari 5.000 pendaftar adalah membekali anak siap hidup jadi di seluruh Indonesia. lebih komplek dan konstekstual” Kesempatan yang sangat luar biasa bisa mendapatImawati SPd kan ilmu baru dan teman se nusantara," kata peraih juara 1
yang benar adalah mengajarkan penalaran. Menjadi diktaktor kepatuhan padahal yang benar adalah kesadaran dan kemandirian. "Dan banyak lagi ilmu baru lainnya, yang intinya belajar merdeka dan lebih memihak pada siswa. Untuk Tahapan selanjutnya tentang strategi pembelajaran campuran (blended learning) yang benar saat PJJ seperti ini. Terimakasih untuk ilmu merdeka belajarnya. Dan nantikan lagi sharing saya pada WIT 2021 tahap 2," tandas Imawati yang sudah menghasilkan lima buku antologi
puisi dan artikel, serta dua buku mandiri. [ach]
Peduli Warga Terdampak Covid-19
PWI dan Bank Jatim Salurkan Ratusan Paket Sembako Lamongan, Bhirawa Persatuan Wartawan Indonesia Kab. Lamongan bersama Bank Jatim melakukan aksi Bakti Sosial kepedulian terhadap warga terdampak Covid-19 di Balai Desa Kembangbahu, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan, Rabu (28/ 7). Kolaborasi disemua lini ini terus dilakukan di kota Lamongan dalam upaya bahu - membahu menghadapi dampak pandemi yang meenyentuh ke kebutuhan dasar masyarakat. Camat Kembangbahu Arifin menuturkan ,Alhamdulillah Bank Jatim selalu berkolaborasi dengan segala elemen ddalam penanganan dampak Covid-19. Kita bersyukur kepedulian kepada kita semua yakni masyarakat mereka masih bisa hadir. Kembangbahu sendiri saat ini sudahcmenurun tingkat kematianya 99,9 persen," tuturnya. Pak Camat juga meminta agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat."Saya
minta kepada masyarakat Kembangbahu untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Seperti cuci tangan, bermasker dan jaga jarak," imbuhnya. Sementara itu, Ketua PWI Lamongan Bachtiar Febrianto mengungkapkan, Kerjasama dalam bentuk
kepedulian antara Bank Jatim dengan PWI Lamongan ini semoga mampu bermanfaat bagi masyarakat.Di tengah kondisi yang sulit, kita harus saling bahu membahu. Hanya dengan kebersamaan kita dapat melalui semua ini," ungkap Mas Febri sapaan akrabnya.
Alimun Hakim/bhirawa
Ketua PWI Lamongan bersama Camat Kembangbahu Arifin dan Kepala Pimpinan Bank Jatim Cabang Lamongan saat menyalurkan paket sembako ke warga terdampak Covid - 19.
Mas Febri juga megedukasikan soal Protokol kesehatan yang menjadi sangat penting untuk menjaga diri."Perlindungan diiri dengan memakai masker , cuci tangan dan jaga jarak menjadi benteng terahir dan utama dalam langkah pencegahan. Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan mudah - mudahan pandemi segera berahir,"terang Ketua PWI Lamongan ini. Di kesempatan yang sama, Kepala Pimpinan Bank Jatim Cab. Lamongan Sigit Triatmoko yang hadir dilokasi memaknai baksos kepedulian warga terdampak Covid - 19 ini merupakan perjuangan bersama dalam situasi pandemi Covid-19. Kita semua terdampak, maka harus bergerak dan saling bahu membahu bersama Pemerintah Kab. Lamongan untuk berjuang bersama sama.Terimakasih kepada PWI Lamongan, Pak Camat, Kepala Desa dan masyarakat. [aha.yit]
Mendekatkan Akses Vaksinasi Covid-19 Kepada Masyarakat Probolinggo, Bhirawa Dalam rangka mendekatkan akses vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo, Puskesmas Tongas melaunching booth atau outlet vaksinasi Covid-19 di Rest Area Tongas. Dalam waktu bersamaan Forum Kabupaten Probolinggo Sehat (FKPS) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo menggelar roadshow Gerakan Lumbung
Darah dan plasma konvalesen. Launching dihadiri Ketua Forum Kabupaten Probolinggo Sehat (FKPS), dr Mirrah Samiyah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Mujoko dan Kepala Puskesmas Tongas, Kurnia Ramadhani bersama Korim dan petugas Puskesmas Tongas. Menurut Kepala Puskesmas Tongas, Kurnia Ramadhani, sasaran outlet vaksinasi ini adalah masyarakat
wiwit agus pribadi/bhirawa
Outlet vaksinasi Covid 19 di Rest Area Tongas.
sekitar yang beraktifitas di lokasi tersebut. Baik masyarakat lokal maupun pelaku perjalanan. Seperti mengurus perbankan di bank lokal, berbelanja di minimarket atau bahkan makan di warung dan restoran yang ada di Rest Area Tongas. Dengan adanya outlet vaksinasi Covid 19 ini, jelas Nia, sapaan akrab Kurnia Ramadhani, masyarakat yang sedang berkunjung ke Rest Area Tongas untuk belanja di minimarket atau ke bank atau membeli makanan dapat sekaligus melakukan vaksinasi hanya dengan menunjukkan KTP dan nomor HP aktif. "Oulet vaksinasi ini digagas untuk mendukung capaian vaksinasi di wilayah Puskesmas Tongas yang masih mencapai 23% dari target yang ditetapkan sebesar 70%. Target vaksinasi Covid 19 di wilayah Puskesmas Tongas sebanyak 29.560 jiwa. Dosis pertama tercapai 6.765 jiwa dan dosis kedua mencapai 1.250 jiwa,'' tegasnya. Nia menjelaskan, inovasi outlet vaksinasi ini memang ditargetkan mampu menjadi alat pelayanan masyarakat. Dengan demikian
masyarakat yang ingin vaksin tidak perlu harus ke fasilitas kesehatan. Tetapi bisa sekaligus saat beraktifitas sehari-hari. Inovasi outlet vaksinasi Covid19 di Rest Area Tongas ini mendapatkan apresasi dari Ketua FKPS, dr Mirrah Samiyah. Outlet ini dapat menunjang target vaksinasi masyarakat yang lebih luas di Kabupaten Probolinggo. ''Outlet vaksinasi Covid-19 ini dilakukan untuk mempermudah pelayanan masyarakat, salah satunya untuk mendapatkan vaksin,'' katanya. Di hari yang bersamaan Forum Kabupaten Probolinggo Sehat (FKPS) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo menggelar roadshow gerakan lumbung darah dan plasma konvalesen di Puskesmas Tongas. Kegiatan bertema Ayo Donor Darah Masyarakat Tongas Peduli Sesama ini dihadiri Ketua FKPS, dr Mirrah Samiyah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Mujoko dan Kepala Puskesmas Tongas Kurnia Ramadhani. [wap]
Bangun Pondasi Pendidikan Karakter Lewat Perancangan Kurikulum Surabaya, Bhirawa Komitmen dalam menjaga kualitas mutu pendidikan ditunjukkan Universitas Surabaya (Ubaya). Apalagi pendidikan dengan sistem daring di masa pandemi tentu menjadi tantangan bagi Ubaya untuk mempertahankan dan menyuguhkan pendidikan berkualitas. Sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas, berkarakter dan berintegritas agar tetap relevan dengan kebutuhan dunia saat ini. Dikatakan Rektor Ubaya, Benny Lianto saat ini Ubaya tengah serius menggarap persoalan pendidikan karakter. Sesuai dengan semangat dan visi kebijakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Ubaya ingin membentuk lulusan yang tidak hanya pintar secara akademis tetapi juga siap beradaptasi dengan tantangan dunia kerja di masa depan.
"Pembentukan kepribadian dan pengenalan potensi diri itu menjadi hal yang sangat penting. Hal baru yang akan segera kita garap di semester gasal 2021/2022 adalah kurikulum pembelajaran yang pondasinya dengan pondasi pendidikan karakter. Jadi sebelum mahasiswa menerima banyak ilmu pengetahuan, mereka dibekali dengan karakter yang bagus terlebih dahulu,'' terangnya, Rabu (28/7). Ia melanjutkan, Ubaya telah merancang kurikulum pembelajaran dengan pendidikan karakter sejak mahasiswa berada di semester satu. Pendidikan karakter tersebut diimplementasikan pada mata kuliah yang wajib diikuti seluruh mahasiswa, yaitu mata kuliah Pengembangan Kepribadian. "Pendidikan karakter ini melekat pada setiap mata kuliah lain yang telah dirancang dalam kurikulum pembelajaran maupun aktivitas kemahasiswaan. Melalui
pendidikan karakter kami ingin menghasilkan lulusan yang tidak hanya dikenal karena gelarnya saja. Tetapi juga memiliki karakter yang baik, berkemampuan holistik, berakal budi, inovatif, adaptif, beretika, dan memiliki social skill yang tinggi,'' tegas dia. Selain itu, pihaknya juga berupaya mengembangkan teknologi pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses interaksi antara dosen dan mahasiswa agar tetap dapat berjalan dengan baik. Salah satu rencananya dengan penggunaan Virtual Reality (VR) dalam proses pembelajaran. "Seluruh civitas academika selalu bekerja keras mengerjakan yang terbaik dalam meraih prestasi dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat di tingkat lokal, nasional maupun global,'' tambah dia. Lebih lanjut, Bennt menjabarkan
jika saat ini Ubaya mengikuti dua pemeringkatan kampus dari Kemendikbud Ristek yang rencana akan diumumkan pertengahan Agustus mendatang dan QS Asia University Rankings 2022 nanti. "Kami berharap seleuruh civitas academika dalam situasi apa pun, seberat apa pun, tidak boleh menyerah. Jadi saya mengimbau kepada seluruh civitas academica jangan berdiam diri saja. Ayo kita tetap berkarya, berinovasi, bekerja aktif serta produktif sehingga menghasilkan karya-karya untuk membantu masyarakat khsususnya di masa-masa pandemi,'' pesan Benny Lianto. Sebelumnya, QS Asia University Rankings 2021 menjadikan Ubaya sebagai The Best Private University in East Java karena kualitas mutu pendidikan yang disuguhkan. Prestasi yang dicapai tersebut merupakan pengakuan pihak luar
terkait reputasi serta kualitas pendidikan sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Jawa Timur. Terdapat beberapa indikator penilaian pemeringkatan universitas yakni international research network, faculty student ratio, international students, outbond exchange, citations per paper, inbound exchange, papers per faculty, international faculty, academic reputation, employer reputation dan faculty staff with PhD. "Peringkat tersebut adalah bentuk konsekuensi yang diperoleh terhadap apa yang sudah kami kerjakan yang selalu mengutamakan kualitas. Dalam menghadapi situasi apa pun, kami terus memegang komitmennya untuk meningkatkan kualitas, pendidikan karakter dan integritas. Tiga hal ini yang kami tanamkan kepada civitas academica dan terus diupayakan,'' ucapnya. [ina]
Rektor Ubaya, Benny Lianto
JATIM MEMBANGUN
Kamis Legi, 29 Juli 2021
Halaman 8
Minat Jadi Abdi Negara Tinggi
Ada Ribuan Pendaftar Berebut Kursi ASN Pasuruan, Bhirawa Total pendaftar Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di wilayah Kabupaten Pasuruan tahun 2021 mencapai 4.993 orang. Sedangkan yang dibutuhkan hanya 2.791 formasi. “Hingga batas akhir pendaftaran, ternyata antusiasmenya tinggi hingga dua kali lipat. Tentu kami sangat mengapresiasi. Total pendaftar CASN Kabupaten Pasuruan sebanyak 4.993 orang,” urai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya, Rabu (28/7). Adapun rincian pendaftar melipu-
ti 874 pelamar dari tenaga teknis, 574 orang dari tenaga kesehatan, 214 pendaftar dari calon PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) non guru serta 3.331 orang dari calon PPPK guru. Menurut Anang, banyaknya pendaftar dikarenakan banyaknya informasi dari Pemkab Pasuruan
yang selalu update hingga BKPPDDinas Kominfo Kabupaten Pasuruan juga menyediakan layanan zoom meeting bagi para pendaftar maupun masyarakat yang ingin mendapatkan informasi terkait rekruitmen di CASN Pemkab Pasuruan. “Pesertanya dari berbagai daerah di Jawa Timur. Ada juga dari Papua, NTB, Aceh dan kalimantan,” kata Anang Saiful Wijaya. Saat ini, Tim Panselda rekruitmen CASN Pemkab Pasuruan masih melakukan verifikasi dan validasi dokumen pelamar hingga beberapa hari ke depan. “Batas verifikasi dan vali-
dasi dilakukan sampai batas waktu 3 Agustus mendatang. Selanjutnya barulah diumumkan hasil verifikasinya secara online,” kata Anang Saiful Wijaya. Pihaknya menjelaskan nantinya Panselda akan memberikan waktu 3 hari untuk para pelamar bisa menyanggah atau komplain terkait apabila tak lolos verifikasi. Sanggahan harus dibuktikan dengan dokumen yang bisa dipercaya. “Tapi harus disertakan bukti pendukung yang sah. Apabila yang salah adalah panitia, maka bisa diterima asal kesalahan bukan dari pelamar,” jelas Anang Saiful Wijaya. [hil]
hilmi husain/bhirawa
Kantor Pemkab Pasuruan, di Jalan Hayam Wuruk. Total pendaftar CASN di Kabupaten Pasuruan tahun 2021 mencapai 4.993 orang. Adapun yang dibutuhkan hanya 2.791 formasi.
KELANA JATIM
Bupati Ingatkan Pelaku Industri Lindungi Karyawan Mojokerto. Bhirawa Kabupaten Mojokerto sebagai salah satu daerah dengan kawasan industri besar di Jawa Timur, yang berkontribusi besar dalam Produk Domistik Bruto ( PDB ) Nasional, tentu usaha dan pelaku industri, tidak boleh kolaps dan harus tetap jalan di tengah PPPM. Darurat maupun PPKM. Level 3 sekarang ini. Namun demikian aturan yang ditetapkan Pemerintah untuk selalu berhati hati akan penyebaran virus Covid-19.dan selalu menjaga prokes, tidak boleh diabaikan. Untuk itu Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati terus berupaya memastikan agar semua Pelaku industri di wilayah Kabupaten Mojokerto, selalu mentaati aturan PPKM benar-benar diterapkan dengan konsisten, dan tidak menyalahi instruksi. Bupati yang juga dokter ini melakukan pengecekan terhadap beberapa perusahaan industri seperti di PT. SAI. PT. KUPurnia Anggun.di Kecamatan Ngori dan Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. Usai pengecekan. Rabu (28/7) Bupati mengatakan, pengecekan ini tidak lain untuk memastikan pelaksanaan prokes di perusahaan tersebut longgar atau cukup ketat. Utamanya pelaku industri yang hingga kini tetap beroperasi yang telah mendapat Izin Operasional Mobilitas Kegiatan Ondustri dari Kementerian Industri dan Perdagangan. Maka wajib hukumnya untuk melaksanakan prokes secara ketat. Disamping itu Seperti yang dijabarkan dalam aturan PPKM level 4 dan 3 dalam SE Mendagri No. 24/2021, serta SE Menteri Perindustrian No. 3/2021 tentang Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri pada Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19.[min]
Dilantik sebagai Kadis PMD Jatim, Soekaryo tetap Bertugas Pj Sekda Bondowoso, Bhirawa Pj Sekertaris Daerah Bondowoso , Soekaryo dilantik menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Timur oleh Gubernur , Rabu(28/7). Dikonfirmasi via sambungan telepon, Soekaryo yang sebelumnya juga menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Pembangunan Pemprov Jatim membenarkan mutasi tersebut . “Iya mas, tadi sudah pelantikannya,” kata Soekaryo saat dikonfirmasi melalui sambung telepon. Sementara itu, Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bondowoso, Apil Sukarwan pun mengakui bahwa Pj Sekda Bondowoso sudah dilantik sebagai Kadis PMD Jatim. “Dilantik sebagai Kepala Dinas PMD Provinsi Jawa Timur,” kata Apil saat dikonfirmasi awak media. Ditanya terkait posisi di Kota Tape ini sebagai Pj Sekda Bondowoso, dia mengaku bahwa hal itu tergantung keputusan Gubernur Jawa Timur. “Itu kan suratnya dari Ibu Gubernur, sampai ada pejabat yang definitif,” akunya. Apil menjelaskan bahwa terkait jabatan Soekaryo yang baru dilantik menjadi Kadis PMD Jatim dan untuk jabatannya yang tetap sebagai Pj Sekda Bondowoso , itu semua tergantung keputusan Gubernur Jawa Timur.[san]
Anggota Koramil 0814/09 Kudu Jombang Kerja Bhakti Rehabilitasi RTLH Jombang, Bhirawa Anggota Koramil 0814/09 Kudu, Jombang, Koptu Denny bersama warga masyarakat melaksanakan kerja bhakti pada rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Supono, warga RT 04 RW 01, Desa Bendungan, Kecamatan Kudu, kabupaten Jombang, Rabu (28/7). Koptu Denny mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian anggota TNI yang melihat di wilayah binaannya masih terdapat rumah yang kurang layak untuk ditempati. Melalui bantuan tenaga, diharapkan rumah tersebut dapat segera ditempati dengan nyaman. “Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan karya bakti bedah rumah ini. Seperti untuk meningkatkan hubungan komunikasi dengan warga masyarakat. Karya bhakti merupakan senjata para Babinsa di lapangan sebagai aparat komando kewilayahan, sehingga kedekatan Babinsa dengan warga masyarakat di wilayah desa binaan bisa berjalan dengan baik, agar kemanunggalan TNI dengan rakyat dapat terwujud,” papar Koptu Denny. [rif]
petani garam Sampang
Kena Refocusing APBN, Program Pugar Tahun Ini Terancam Gagal Sampang,Bhirawa Program Pemberdayaan Usaha Garam (Pugar) dari pemerintah pusat tahun ini terancam gagal dilaksanakan. Hal itu karena disebabkan anggaran untuk program tersebut terdampak refocusing untuk penanganan pandemi Covid-19. Sebelumnya, Pemerintah Pusat mengalokasikan anggaran sebesar RP.2 Miliar untuk program tersebut. Kepala Bidang (Kabid) Perikanan dan Budidaya Dinas Perikanan (Diskan) Sampang, Moh. Mahfud men-
gatakan, bahwa pada awal tahun pihaknya sudah mempersiapkan terkait perencanaan program Pugar tersebut. Sebab menurutnya, Kabupaten Sampang merupakan yang pertama kali mendapatkan program itu, sehingga persiapan harus dimatangkan karena anggarannya lumayan besar. “Kegiatan itu meliputi, integrasi lahan, normalisasi saluran air, peningkatan jalan produksi, bantuan gheomembran dan ongkos angkut,” ungkapnya, Rabu (28/7). Namun rencana tersebut sepertin-
ya akan mengalami kegagalan, sebab sekitar Dua pekan yang lalu pihaknya menerima informasi dari pemerintah pusat yang kurang enak. “Dua minggu yang lalu saya dapat kabar kurang enak dari pusat. Pusat menginstruksikan agar semua tahapan kegiatan pugar diberhentikan dulu,” ucapnya. Lanjut Mahfud, padahal untuk tahap perencanaan program tersebut sudah selesai dilakukan, hanya tinggal tahap selanjutnya. Yakni tinggal tahap pelaksanaannya
saja agar berdampak positif terhadap para petani garam di Sampang yang direncanakan mendapat bantuan tersebut. “Kalau berkaitan dengan fisik sudah perencanaannya selesai, mestinya sudah masuk ke konstruksi. Sehingga sekarang berhenti dulu,” ucapnya. Sementara apakah program tersebut akan bisa dilanjutkan, pihaknya belum bisa memastikan sebab tidak instruksi yang pasti dari Pemerintah pusat. “Sekarang masih di bahas, apa dilanjutkan atau tidak masih belum jelas,” Pungkasnya. [lis]
Sosialisasikan Perubahan Perbup Penanggulangan Covid-19 pada Camat dan Pemdes Bondowoso, Bhirawa Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bondowoso menyelenggarakan sosialisasi tentang perubahan Perbup (Peraturan Bupati) sesuai dengan Instruksi Mendagri nomor 24 tahun 2021 secara virtual kepada seluruh Kecamatan dan Pemerintah Desa. Acara sosialisasi perubahan Perbup Nomor 40 tahun 2021 tentang perubahan ketiga atas Perbup nomor 107 Tahun 2020 dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat di Aula Sabha Bina Praja 1 Pemkab Bondowoso, Rabu (28/7). Kegiatan vidcon sosialisasi ini tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian virus corona atau Covid-19 di Bondowoso. Wabup Irwan mengatakan bahwa Bondowoso masuk pada PPKM Darurat level-4. Yang mana telah ada
Ihsan Kholil/Bhirawa
Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat saat memimpin langsung sosialisasi perubahan Perbup tentang penanganan Covid-19 di Aula Sabha Bina Praja 1.
Juklak dan Juknis terkait PPKM Level 4 seperti apa. Kata dia, bahwa pasar hewan, tradisional, toko kelontong dan sebagainya sudah boleh buka akan teta-
pi harus dibatasi. “Sudah kita buat perubahan Perbupnya termasuk surat edaran (SE),” katanya. Akan tetapi kata dia, dalam Intruk-
si Mendagri surat edarannya untuk tempat wisata dan sebagainya, bagi daerah yang masih masuk PP Level 4 tidak diperkenankan untuk di buka. “Terus hajatan, acara Haul, pengajian akbar masih tidak diperbolehkan,” ungkapnya. Dijelaskannya, untuk kegiatan akan nikah diperbolehkan, akan tetapi dibatasi dengan 10 orang saja. “Walimahan diperbolehkan hanya dibatasi 20 orang. Untuk resepsinya tidak diperbolehkan sesuai I Mendagri nomor 24 tahun 2021,” jelasnya. Diterangkannya, terkait penegakan hukumnya bagi yang melanggar aturan yang ada akan dikenakan teguran terlebih dahulu. “Yang kedua, jika terus membandel akan mereka tidak boleh buka usaha, tempat usaha tidak boleh dibuka. Kalau berkaitan dengan tokotoko dan sebagainya, izinnya akan dicabut,”tandasnya. [san]
Didukung Dua Lembaga Swasta, DU Terus Beroperasi Pemprov, Bhirawa Didukung CT ARSA Foundation dan Dompet Amal Transmedia, kini Dapur Umum (DU) Kemensos RI di Surabaya perhari ini sudah memasuki hari ke 23. Terhitung sejak beroperasinya layanan DU di masa pemberlakuan PPKM Darurat, yakni sejak tanggal 5 Juli hingga kini, Rabu (28/7). Dalam kaitannya, mewakili Kemensos sebagai penanggung jawab dan koordinator kegiatan dapur umum, Joko Purnomo mengatakan, adanya kerjasama dengan CT ASRA Foundation dan Dompet Amal Transmedia, maka DU Kemensos yang berada di Convention Hall Surabaya berhasil menyediakan makanan sebanyak 5000 nasi kotak.
“Jadi untuk hari ini kami produksi 5000 nasi kotak, untuk menjangkau tiga titik distribusi, yakni Surabaya, kabupaten Gresik dan kabupaten Bangkalan Madura” terang Joko. Terkait pendistribusiannya, Joko menjelaskan, kalau titik distribusi terjauh seperti Bangkalan dan Gresik, kami terjunkan Tagana untuk menjangkaunya, dengan menggunakan
fasilitas yang disediakan oleh Dinsos Provinsi Jatim” terangnya. Dilanjutkan Joko, proses pendistribusian yang pertama kali diluncurkan adalah ke kabupaten Bangkalan dengan dibantu oleh koordinator Tagana Provinsi Jatim Twi Adi. Setelah itu, distribusi berikutnya bergeser ke Gresik, dan dibantu oleh Sukur, Plt. Kasie Linjamsos Dinsos Provinsi Jatim. Ditambahkannya, layanan permakanan ini peruntukannya terfokus pada Nakes, petugas dari beberapa unsur, warga yang terpapar dan menjalani isolasi mandiri (Isoman), baik yang di rumah maupun di tempat-tempat yang disediakan
oleh pemerintah. “Sementara berkenaan dengan mekanisme penyalurannya, kami tidak memberikan langsung terhadap warga yang tengah menjalani isoman, namun kami tempuh cara collectif” ungkap Joko. Hal ini ia lakukan guna menghindari terjadinya kontak langsung dengan mereka yang dalam masa isoman. “Jadi jelasnya, kami kirim ke tempat-tempat isoman yang sudah ditentukan pihak terkait, disana nanti akan ada petugas yang akan mengantarkannya ke masing-masing warga yang menjalani isoman” tutupnya. [rac]
JATIM MEMBANGUN
Kamis Legi, 29 Juli 2021
Halaman 9
Masyarakat Berbondong-Bondong Bantu Warga Isoman Malang, Bhirawa Tampaknya program yang disusun Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji tentang lima strategi penanganan Covid-19 di Kota Malang mulai membuahkan hasil. Program itu di antaranya Malpro (Malang beli produk lokal), Malber (Malang berbagi), Malherb (Malang herbal), Maldis (Malang digital servis) dan Malba (Malang bahagia). Di tengah meningkatnya kasus Covid-19 saat ini, berbagai elemen di Kota Malangberbondong-bondong untuk melakukan gerakan Malang Berbagi atau Malber. Hal itu dilakukan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terinfeksi Covid-19. Menurut Wali Kota Sutiaji, akhirakhir ini berbagai aksi solidaritas muncul untuk mengurangi beban para warga yang terdampak langsung. Gerakan yang dilakukan berbagai pihak ini sejalan dengan program Pemkot Malang untuk menangani Covid-19. “Aksi solidaritas ini merupakan
bentuk Malber atau Malang Berbagi. Semoga dengan kerja sama berbagai pihak para warga terdampak dapat terbantu. Harapan kita, semoga pandemi ini bisa segera kita atasi bersama,” kata Sutiaji, Rabu (28/7) kemarin. Pemkot Malang juga telah menggulirkan bantuan berupa paket sembako sebanyak 1.250 paket kepada pasien isoman di lima kecamatan. Bantuan ini berasal dari program Gerbu atau Gerakan Seribu Rupiah yang dikumpulkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang dari aparatur sipil negara (ASN) setiap harinya. Paket sembako terse-
but berisi beras, minyak, gula, dan susu senilai Rp100 ribu per paket. “Sumbangan ini dari para (ASN) di lingkungan Pemkot Malang melalui program Gerbu. Tiap hari ASN menyisihkan uangnya seribu rupiah. Jadi yang terdampak isoman, dan ekonominya, jaminan sosial dan bantuan sosial kami kuatkan,” ujar Sutiaji. Untuk saat ini, paket sembako akan dibagi merata sebanyak 250 paket di setiap kecamatan. Selanjutnya akan disalurkan kepada warga yang menjalani isoman. Tidak hanya sembako, Pemkot Malang dan Baznas Kota Malang juga menyalurkan healthy kit berupa obat-obatan dan vitamin kepada tim pemulasaraan jenazah dan tim pemakaman Covid-19. Sebanyak 1.250 paket sembako dan healthy kit yang disalurkan itu bernilai sekitar Rp200 juta. Selain itu, beberapa pengusaha juga tergerak hatinya untuk membantu warga isoman. Salah satunya
Latar Ijen Handcrafted Culinary yang merupakan sebuah restoran di Kota Malang. Restoran ini menyalurkan bantuan berupa berupa 100 paket makan bergizi, masingmasing 50 paket untuk makan siang dan malam untuk warga isoman. “Dengan meningkatnya pandemi Covid-19 belakangan ini, membuat kami, keluarga besar Latar Ijen ingin ikut memahami betapa sulitnya menghadapi pandemi Covid-19 ini,” ujar Marketing Latar Ijen Tri Kristanto. Melalui program Malang Berbagi ini, kata dia, maka pihaknya juga merasa sedang berjuang bersama dan melakukan segala usaha demi memperoleh hasil yang baik. Tujuan akhirnya adalah, pasien isoman bisa sembuh dan negatif Covid-19. Program kemanusiaan ini sudah berjalan sejak 19 Juli 2021 lalu. Saat ini, sasaran penerima bantuan berupa makanan siap saji ini telah menjangkau para pasien yang sedang
menjalani isoman di wilayah Kecamatan Sukun, Kedungkandang, dan Lowokwaru. “Saat ini kami sedang proses di Kecamatan Blimbing. Insha Allah program ini akan berjalan sampai awal Agustus dengan fokus Kota Malang dulu. Pemberian makan siang dan malam gratis yang telah disesuaikan takaran gizi dan kesehatan ini untuk membantu pemulihan para rekan-rekan yang sedang terpapar dan sedang menjalani isoman,” imbuh Tri Kristanto. Mekanisme penentuan penerima bantuan, yakni mengirimkan data hasil swab antigen/PCR dengan waktu maksimal 10 hari sebelumnya setelah dilakukan tes, serta memberikan data dan alamat warga isoman,” sambungnya. Hal serupa juga dilakukan Ocean Garden Resto, pihaknya memberikan makanan siap saji kepada warga isoman sejak 15-31 Juli 2021 nanti. Setiap harinya, Ocean Garden
Resto menyalurkan sekitar 100 nasi kotak bagi para pasien isoman yang telah mendaftar dengan menunjukan surat swab antigen/PCR positif. “Kami membantu memberikan bantuan berupa makanan mungkin bisa sedikit meringankan beban mereka,” tutur Owner Ocean Garden Resto H. Makhrus Sholeh. Makhrus Sholeh berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan warga bisa beraktivitas seperti semula. Dalam kondisi seperti ini, semua tetep saling mengerti antara pihak pemerintah dan warga terkait dengan penerapan protokol kesehatan dan vaksin bisa segera merata. Hal serupa juga dilakukan oleh Javanine Resto yang memberikan 50 paket makanan setiap harinya. Program itu akan berlangsung hingga permintaan menipis dari warga yang isoman. Saat ini, Javanine Resto sudah memberikan paket makanan yang kelima belas kalinya. [mut]
KELANA JATIM
Cegah Penularan Corona, Lapas Kelas I Madiun Berikan Asimilasi Tiga Napi Madiun, Bhirawa Untuk mencegah penularan virus Corona atau Covid-19 di dalam Lapas, tiga napi (nara pidana) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun dapat menghirup udara bebas setelah mengikuti program asimilasi tahap ketiga, Selasa (27/7). Ketiganya yakni, Hendra Eka Oktavia warga Surabaya yang tersandung kasus narkotika, Kelvin Wisnu Negredo warga Kabupaten Madiun tersandung kasus Kesehatan, dan Siti Choiriah warga Kabupaten Madiun terjerat kasus penipuan. Kepala Lapas Kelas I Madiun, Asep Sutandar mengatakan, pembebasan tiga napi itu merujuk pada Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) nomor 24/2021. Tahun ini terdapat pengetatan persyaratan untuk warga binaan yang menerima asimilasi. Salah satunya penelitian masyarakat. Yakni melalui metode wawancara terhadap yang bersangkutan, keluarga dan lingkungan tempat tinggal. Apabila tidak memenuhi kriteria, maka asimilasi tidak bisa diberikan. “Memang ini program pemerintah dalam rangka menekan penyebaran covid-19. Di Lapas ini memang kondisinya crowded atau over kapasitas, tapi tidak semua mendapatkan asimilasi ini. Bagi yang sudah memenuhi persyaratan, kita proses dan program ini tanpa dipungut biaya,” kata Asep Sutandar. [dar]
Ratusan Bhabinkamtibmas Sidoarjo Dilatih Aplikasi Silacak Sidoarjo, Bhirawa Upaya mempermudah pelacakan terhadap warga yang terpapar virus Covid 19 dengan mudah dan cepat. Polresta Sidoarjo bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo berikan pelatihan Aplikasi Silacak kepada 347 anggota Bhabinkamtibmas yang ada di Kabupaten Sidoarjo, pada Rabu (28/7) kemarin. Sebelum pelatihan dimulai, Bhabinkamtibmas yang hadir mendapatkan pengarahan dari Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro. Khususnya mengenai upaya tracing atau pelacakan terhadap masyarakat yang terkonfirmasi dan kontak erat Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, menurut Kapolresta Sidoarjo juga menggencarkan 3T (Testing, Tracing, Treatment). Dalam penggunaan aplikasi Silacak ini, tim tracer yang terdiri dari Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Dinkes harus terus bersinergi untuk memaksimalkan pelacakan bila ada warga di wilayahnya, yang dinyatakan terkonfirmasi positif dan kontak erat Covid-19. Kemudian didukung langkah penanganan selanjutnya, baik itu melakukan tes hingga perawatan bila ada terkonfirmasi lagi. “Dalam proses pelacakan orang yang bersentuhan dengan yang positif Covid-19 hingga didapati hasil di mana keberadaannya, setelah ditemukan baru dimasukkan ke aplikasi Silacak,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro. Dengan pelaporan data pada aplikasi tersebut, Ia berharap terus ada sinkronisasi data dari setiap perkembangan kasus Covid-19. Sementara, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Qudrotin menyampaikan, melalui aplikasi Silacak sebenarnya tidak terlalu banyak data yang dibutuhkan, tetapi manfaatnya luar biasa karena ini akan menjadi analisa Dinkes kedepannya. Khususnya dalam upaya penanganan Covid-19. [ach]
Tampak dalamnfoto warga kunjoro wesi sedang mengambil air bantuan dari BPBD. Kab. Mojokerto
Kemarau, Warga Lereng Penanggungan Krisis Air Bersih Mojokerto, Bhirawa Sudah menjadi agenda tahunan bagi warga lereng gunung penangannya tepatnya di Desa Kunjorowesi Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto mengalami kekurangan air bersih saat memasuki musim kemarau . Kondisi paling parah akibat krisis air bersih tersebut dialami sebagian besar warga yang bermukim di Dusun Kandangan, Desa Kunjorowesi. Sebagaimana disampaikan Kepala Desa Kunjorowesi, Darsono mengatakan warga mulai kesulitan memperoleh air bersih setiap kali memasuki musim kemarau.
Untuk itu, sejak awal musim kemarau saya sudah mengirim surat permohonan bantuan Dropping air bersih dari BPBD Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya , Rabu (28/7). Karena lanjut Darsono , terdapat tiga dusun di Desa Kunjorowesi yakni Dusun Sekantong, Dusun Kandangan dan Dusun Kunjuro. Namun dampak krisis air bersih kini melanda masyarakat di lingkungan telaga dan Sumber wilayah Dusun Kandangan dengan jumlah sekitar 202 Kepala Keluarga (KK). “Kalau di Dusun Kunjuro dapat diatasi dengan cara bergilir dari air PAM
(Pipinisasi Sumber Duyung) meskipun menunggu empat hari baru bisa dialiri. Harapan kami dari Pemerintah Desa Kunjoriepwesi berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto dapat memberikan bantuan berupa Dropping air untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kunjorowesi selama musim kemarau ini. Agar warga tidak lagi kesulitan memperoleh air bersih di musim kemarau sehingga saya akan mengajukan bantuan Dropping air bersih dari BPBD,” ucap Darsono. Plt,Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto Luthfi Ariono, mengatakan
pihaknya belum menerima surat permohonan bantuan Dropping air bersih di daerah terdampak musim kemarau Desa Kunjorowesi. “Sejauh ini kami masih belum menerima laporan dari pihak desa yang bersangkutan karena jika mulai kekeringan maka Pemdes akan melaporkan ke BPBD,” terangnya. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Djoko Supangkat menambahkan pihaknya akan segera menindaklanjuti setelah adanya permohonan bantuan Dropping air di Desa Kunjorowesi tersebut. [min]
Vaksinasi Buruh Pekerja, Usai Sidoarjo Beranjak ke Gresik Pemprov, Bhirawa Setelah melangsungkan kegiatan vaksinasi buruh pekerja di Sidoarjo, rencananya Sabtu (1/8), Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Provinsi Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur kembali melangsungkan kegiatan vaksinasi di Gresik. “Jika sebelumnya vaksinasi dilakukan di PT. Integra Indocabinet, Tbk. Nantinya vaksinasi juga dilakukan di Gresik, rencananya berlokasi di PT Karunia Alam Segar,” kata Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo, kemarin.
Disampaikannya, pandemi Covid-19 yang memasuki tahun ke-2 masih terasa dampaknya di sektor ketenagakerjaan. Seiring dengan munculnya varian-varian baru dari COVID-19, utamanya varian delta di Indonesia, terjadi peningkatan yang signifikan di berbagai daerah. Dikatakannya, vaksinasi juga memgacu pada Menteri Ketenagakerjaan RI memlalui surat Nomor B.M/262/HM.02.00/VII/2021 tanggal 1 Juli 2021 Perihal Dukungan Vaksinasi Bagi Pekerja/ Buruh, telah meminta dukungan vaksinasi kepa-
da Menteri Kesehatan RI untuk memberikan prioritas vaksinasi kepada pekerja/buruh baik melalui vaksinasi program yang diusulkan oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi maupun vaksinasi gotong royong yang diusulkan melalui KADIN. Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan instansi terkait melakukan pendataan bagi anggota SP/SB di Jawa Timur yang belum mendapatkan vaksinasi. [rac]
235.309 Warga Bojonegoro Telah Terima Vaksin Covid-19 achmad suprayogi/bhirawa
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro saat memberikan pengarahan.
Bojonegoro,Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19, sejauh ini 235.309 warga di Bojonegoro telah menerima vaksin Covid-19. “ Hingga 27 Juli 2021, sebanyak 235.309 masyarakat Bojonegoro telah menerima suntikan vaksin Covid-
19,” ungkap Juru Bicara Satuan Petugas Penanganan dan Percepatan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, Trigono Sudjono Prio, kemarin (28/7). Adapun rincian terdapat 168.535 masyarakat Kabupaten Bojonegoro yang telah melakukan vaksinasi tahap satu. Sedangkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 66.774.
“ Rata - rata setiap harinya 1000an . Jumlah sasarannya sendiri untuk masyarakat umum sebanyak 1.025.995 orang,” jelasnya. Kegiatan vaksinasi sendiri dilaksanakan di 48 fasilitas kesehatan (Faskes) yang tersebar di Kabupaten Bojonegoro. Adapun tara cara untuk mengikuti vaksinasi bagi masyarakat umum di-
antaranya warga desa membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan hadir langsung di pos pelayanan vaksinasi. “ Selain itu, bagi peserta vaksinasi wajib menerapkan protokol Kesehatan saat berada di pos vaksinasi. Diantaranya, menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak, tidak bergerombol hingga mencuci tangan,” pungaksnya. [bas]
Hapus Stigma Negatif Rumah Isolasi Mandiri, Gus Ipul Lakukan Sidak Pemkot Pasuruan menyediakan tempat isolasi mandiri terpusat di Kota Pasuruan. Hotel Semeru merupakan hotel yang selama ini memang disewa Pemkot Pasuruan untuk lokasi isolasi mandiri bagi warga yang terinfeksi virus Covid-19 dan masuk kategori OTG atau orang tanpa gejala. Untuk memastikan ruang isolasi mandiri terpusat layak dan aman, Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf menggelar inspeksi mendadak di Hotel Semeru. Sidak juga diikuti Kapolres Kota Pasuruan AKBP
Arman serta Komandan Kodim Pasuruan Letkol Nyarman. Menurut Gus Ipul, semua fasilitas ruang isolasi mandiri harus layak dan baik. Selain itu, stok obat-obatan, vitamin serta makanan juga harus tersedia. Piket
tenaga kesehatan juga harus ada dan selalu stanby di lokasi. “Hasilnya, semua fasilitas dalam kondisi baik dan membuat warga nyaman. Sehingga warga cepat sembuh,” tandas Gus Ipul, Rabu (28/7). Gus Ipul juga mengunjungi sebuah hotel yang rencananya akan dijadikan lokasi karantina tambahan. Hal itu untuk menyiapkan tempat isolasi baru dikarenakan jumlah pasien memang cukup banyak.
Pejabat nomer satu di Kota Pasuruan ini juga menyatakan saat pandemi ini harus menghapus stikma negatif tempat isolasi. Karenanya tempat isolasi harus dibuat senyaman mungkin. Sedangkan, ada sejumlah warga yang berada di tempat isolasi Hotel Semeru mengaku sangat nyaman. “Ada kabar dari luar kondisi rumah karantina itu tidak enak, makanannya pun juga tidak layak. Itu awalnya saya
tidak mau dijemput untuk karantina,” kata AS, salah satu pasien di Hotel Semeru. Usai menjalani karantina di lokasi baru yakni Hotel Semeru, bayangan itu langsung hilang. AS menayatakan bahwa pelayanan yang diberikan tenaga kesehatan dan pihak hotel sangat memuaskan. “Tim kesehatannya disini sangat perhatian dan telaten. Makanya, kami disini bisa menyampaikan keluhan,” kata AS. [hil]
Hilmi Husain/Bhirawa
Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf bersama Kapolres Kota Pasuruan AKBP Arman serta Komandan Kodim 0819 Pasuruan Letkol Nyarman dan OPD Pemkot Pasuruan saat sidak di Hotel Semeru.
EKONOMI Campina Bagikan 5 Ribu Es Krim bagi Pendonor di PMI Kamis Legi, 29 Juli 2021
Halaman 10
Surabaya, Bhirawa PT Campina Ice Cream Industry Tbk, produsen es krim asli Indonesia memberikan es krim bervitamin C Orange Plus, untuk masyarakat yang melakukan donor darah di Jawa Timur. Bantuan tersebut diberikan sebagai salah satu wujud nyata kepedulian Campina terhadap Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur. Menurut Corporate Secretary PT Campina Ice Cream Industri, Sagita Melati, bantuan es krim tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan keinginan masyarakat untuk donor darah dan plasma konvalesen Saat ini donor plasma konvalesen sangat dibutuhkan pasien positif Covid-19. “Pembagian es krim bervitamin C Orange Plus tersebut rencananya akan dilaksanakan mulai Rabu 28 Juli hingga akhir Juli 2021. Kami berlokasi di Kantor Unit Donor Darah
(UDD) PMI Kota Surabaya,” ujar Gita, disela penyerahan simbolis es krim kepada perwakilan PMI Surabaya dan PMI Jawa Timur, di Kantor PMI Kota Surabaya, Rabu (28/7). Dalam kegiatan pembagian es krim bervitamin C tersebut, kata Gita, Campina menyalurkan sebanyak 5.000 es krim stik. Bantuan es krim bervitamin C tersebut dibagikan di 15 kota/kabupaten se-Jawa Timur, sebagai stimulus dan tambahan immune booster untuk menjaga daya tahan tubuh.
Corporate Secretary PT Campina Ice Cream Industri, Sagita Melati saat menyerahkan secara simbolis es krim kepada PMI Surabaya dan PMI Jawa Timur, di Kantor PMI Surabaya.
Pembagian es krim bervitamin C tersebut, dilaksanakan dengan disiplin yang menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Seperti
wajib menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak aman. Kegiatan pembagian es krim bervitamin C kepada masyarakat di masa pan-
demi ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk kedua kalinya. “Pemberian bantuan berupa es krim bervitamin C Orange Plus tersebut betujuan untuk membantu sesama terutama PMI, kami ingin memberikan stimulus kepada masyarakat yang saat ini adanya pandemik Covid-19 untuk mendonorkan darah dengan ceria dan menyegarkan,” ujar Gita. Sementara itu, Sekretaris PMI Jawa Timur, Edi Purwinarto mengucapkan terima kasih kepada Campina yang telah membuat produk es krim, yang mengandung vitamin C sangat inggi. Sekarang Campina bukan sekadar makanan es krim, tapi juga menjadi bagian dari terapi untuk meningkatkan imunitas. “Saat ini masyarakat sudah semakin sadar bahwa ternyata ada vitamin-vitamin yang harus dikon-
sumsi mereka. Saya beberapa kali ke apotik sulit mencari vitamin dan banyak yang kosong. Es krim ini sangat bermanfaat sekali ketika Campina mambut produk dengan vitamin C,” katanya. Sedangkan Wakil Ketua PMI Surabaya, Tri Siswanto, juga mengucapkan terima kasih kepada Campina yang telah memberikan pembagian es krim gratis kepada para pendonor. Es krim, bagi Tri adalah makanan yang enak dan menyegarkan. “Produk baru Campina ini mengandung vitamin C. Ini luar biasa. Satu sisi es krim itu menyegarkan, dan disisi lain memenuhi kebutuhan tubuh. Jadi enak dan mengandung vitamin C. Kami berharap tidak hanya kali ini saja, tapi mungkin juga akan ada bantuan berikutnya lagi,” tandasnya. [iib]
BURSA EKONOMI
Kiat Sukses UMKM Beradaptasi dan Berbagi Berkah di Tengah Pandemi Surabaya,Bhirawa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sedang berlangsung berdampak besar terhadap keberlangsungan sektor UMKM. Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) mengungkapkan, selama pandemi 30 juta UMKM gulung tikar sehingga kontribusi UMKM terhadap product domestic bruto (PDB) menurun drastis di angka 37,3%. Melihat angka tersebut ditambah kebijakan PPKM di kawasan Jawa-Bali, para pegiat UMKM mau tidak mau harus beradaptasi dengan keadaan agar sektor UMKM di Indonesia tetap bergerak, salah satunya melalui optimalisasi platform digital yang menyediakan beragam layanan untuk mempermudah transaksi dan memperluas jangkauan usaha. Hal inilah yang dialami oleh Pak Anom asal Denpasar, Bali, yang menjalankan Toko UD Sari, toko kelontong milik keluarga sejak 15 tahun silam. Toko UD Sari yang telah memenuhi kebutuhan pelanggan sejak lebih dari 30 tahun ini tidak hanya menjual keperluan sehari-hari, tetapi juga sembako dan barangbarang grosiran sehingga dalam sehari dapat melayani banyak pelanggan dan bermitra dengan warung-warung sekitar. Namun sejak pandemi, Toko UD Sari juga menghadapi tantangan tak terduga, di mana pendapatan toko dan jumlah pengunjung berkurang drastis, serta banyak pedagang-pedagang kecil langganan yang gulung tikar, yang membuat Pak Anom harus memutar otak demi mempertahankan Toko UD Sari untuk jangka panjang.[ma]
Bulog Jatim Percepat Penyaluran Bantuan Beras PPKM Surabaya, Bhirawa Penyaluran Bantuan Beras PPKM oleh Perum Bulog Kantor Kantor Wilayah Jawa Timur telah dilakukan sejak tanggal 18 Juli 2021 di seluruh wilayah Jawa Timur. Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jatim, Khozin mengungkapkan adapun jumlah Bantuan Beras PPKM untuk Provinsi Jawa Timur sebesar 3,1 juta KPM dan sampai saat ini, pihak Bulog Kanwil Jatim telah mendistribusikan Bantuan Beras PPKM tersebut sebesar 1 juta KPM. “Dengan jumlah tersebut, BULOG Kanwil Jatim akan terus melakukan percepatan penyaluran Bantuan Beras PPKM. Perum Bulog Kanwil Jatim juga berkomitmen untuk memastikan kualitas beras Bulog sesuai dengan standar kualitas terbaik,” terangnya, Rabu (28/7). Khozin menambahkan demi menjaga kualitas beras Bulog yang disalurkan sesuai dengan kualitas terbaik, maka dalam melakukan pendistribusian telah membentuk Tim monitoring dan evaluasi. “Kami berharap terdapat sinergi dari semua pihak supaya program ini dapat berjalan dengan baik serta terdistribusikan secepatnya ke seluruh masyarakat terutama di wilayah Jawa Timur agar masyarakat langsung merasakan manfaatnya,” pungkas Khozin. [riq]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 3343 RDV, Honda,Th. 2015, Merah, a/n. Agus Winarto, Ds. Tunggangri, Kalidawir – T.Agung No. 8180/IMB/BI-IV/2021
sudarno/bhirawa
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami bersama Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, Ketua TP PKK Penta Ahmad Dawami dan Wakilnya Erni Hari Wuryanto dan OPD terkait Pemkab Madiun, saat menghadiri peringatan Hari Koperasi ke 74 secara virtual di Pendopo Muda Graha Pemkab Madiun, Rabu (28/7).
Peringatan Hari Koperasi ke 74 Digelar Secara Virtual Kabupaten Madiun, Bhirawa Dengan tema “Transformasi Digital Koperasi Menuju Bisnis Modern yang Kuat dan Bermartabat dengan tagline Digitalisasi Menuju Koperasi Modern”. Peringatan Hari Koperasi Ke-74 di Kabupaten Madiun dilaksanakan secara virtual, di Pendopo Muda Graha Pemkab Madiun, Rabu (28/7), diikuti oleh Koperasi se-Kabupaten Madiun. Bupati Madiun H. Ahmad Dawami
berkenan membacakan pidato Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, dilanjutkan memberikan arahan. Dalam arahannya Bupati mengatakan bahwa pandemi covid ini tidak hanya berpengaruh pada rusaknya dan acaman kesehatan, namun juga berdampak pada tatanan ekonomi. Dua hal ini perlu menjadi perhatian kepada seluruh insan koperasi Kabupaten Madiun, agar selalu disiplin protokol kesehatan.
“Di hari koperasi ke 74 ini saya ingin mengambil momen, yakni semangat koperasi- semangat kebersamaan, mengandung arti bagaimana kepekaan kita tidak hanya berfikir diri sendiri, namun berfikir untuk kebersamaan kita. Seperti kita memakai masker ini juga berpengaruh akan berpengaruh kepada diri kita, orang lain dan ekonomi kita, sehingga pandemi ini segera berakhir dan ekonomi kita kembali pulih,”kata Bupati.
Bupati berharap dalam peringatan hari koprasi ke-74 ini semoga koperasi di Kabupaten Madiun betul-betul kuat dalam menghadapi pandemi ini dan koperasi menjadi salah satu tombak kekokohan ekonomi di Kabupaten Madiun. Turut hadir pada acara Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, Ketua TP PKK Penta Ahmad Dawami dan Wakilnya Erni Hari Wuryanto dan OPD terkait Pemkab Madiun.[dar]
Pabrik Rokok di Kab Malang Diminta Wabup Malang Gunakan Tembakau Lokal Kab Malang, Bhirawa Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah di Jawa Timur (Jatim) yang tidak hanya memiliki wilayah yang luas, namun juga memiliki lahan pertanian dan perkebunan yang cukup luas, diantaranya perkebunan tembakau. Sehingga dengan adanya perkebunan tembakau tersebut, maka Wakil Bupati (Wabup) Malang H Didik Gatot Subroto meminta pada pabrik rokok yang berada di wilayah Kabupaten Malang menggunakan tembakau lokal sebagai campuran rokok yang diproduksinya. “Kami meminta kepada pabrik rokok yang di wilayah Kabupaten Malang untuk menggunakan tembakau lokal. Karena saat ini tembakau yang diproduksi petani di kabupaten ini kualitasnya juga bagus, yang tak kalah dengan tembakau-tem-
bakau dari daerah lain,” Sedangkan lahan yang ditanami tembakau oleh pintah Wabup Malang H Didik Gatot Subroto, petani kini luasnya menRabu (28/7), kepada capai 493 hektar yang tersebar di enam kecamaBhirawa. Mengingat, lanjut dia, tan. pabrik rokok di Kabupat“Dan jika pabrik rokok di Kabupaten Malang ini en Malang ini jumlahnya cukup banyak, yakni sekesemuanya mengbanyak 122 pabrik rokok. gunakan tembakau lokal sebagai campuran rokok, Sehingga dengan mengDidik Gatot Subroto gunaka tembakau lokal maka petani tembakau Wabup Malang untuk campuran rokok, akan lebih sejahtera. Setentunya akan meningkatkan kese- hingga dengan begitu, nantinya akan jahteraan bagi petani tembakau. Kare- berdampak pada pertumbuhan na selama ini, rata-rata pabrik rokok ekonomi di desa,” papar Didik. Mantan Kepala Desa (Kades) Tundi kabupaten ini menggunakan tembakau dari wilayah Kabupaten Blitar jungtirto, Kecamatan Singosari, Kabusebagai pemadatnya. Sementara, paten Malang ini mengaku, jika kualproduktifitas tembakau di Kabupaten itas tembakau di Kabupaten Malang Malang cukup banyak, setiap panen masih kalah dengan daerah lain. Tapi, menghasilkan 870,1 ton tembakau. meski masih dibawah tembakau dari
Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), Madura dan Sitibondo, namun dari segi harga lebih murah dari tembakau lainnya. Dan jika dibandingkan dengan tembakau dari dari tiga daerah tersebut masih kalah, karena jenis dan kondisi lahan yang berbeda membuat rasanya berbeda. Tapi, Didik dikatakan, jika hanya untuk pemadat saja, tidak kalah dengan tembakau yang dari Kabupaten Blitar kualitasnya tidak kalah, dan harganya lebih murah. Untuk harga tembakau lokal dari Kabupaten Malang sangat murah, yakni hanya Rp 14 juta per hektare. Namun, jika kualitas bisa ditingkatnya maka harganya pun akan ikut naik. “Jika kualitas naik maka harga juga naik, Sehingga saya berharap harga tembakau di Kabupaten Malang bisa mencapai Rp 20 juta per hektare,” ujarnya.[cyn]
Peringati Hari Koperasi, Pemkot Probolinggo Dirikan KPN Sejahtera Probolinggo, Bhirawa Pemkot Probolinggo ikut merayakan peringatan Hari Koperasi Ke 74 Tahun 2021, di ruang Command Center. Tema Hari Koperasi Indonesia Tahun 2021 ini adalah “Transformasi Digital Koperasi Menuju Bisnis Modern Yang Kuat Dan Bermartabat” dengan tagline Digitalisasi Menuju Koperasi Modern. Walaupun pelaksanaannya dilakukan secara virtual, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Rabu (28/7) berharap tidak mengurangi makna dan manfaat dari Hari Koperasi ke 74. Pemkot Probolinggo melalui DKUPP telah menggerakan seluruh anggota koperasi untuk maju bersama, membina, mendampingi, mengadvokasi supaya bisa tumbuh dan berkembang membangun ekonomi kerakyatan di bidang ekonomi khususnya koperasi dan usaha mikro. Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Sri Untari Bisowarno, salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut menyatakan, transformasi digital koperasi menuju bisnis modern yang kuat dan bermartabat sudah tidak bisa dihindarkan lagi.
Karena adanya digitalisasi koperasi ini, akan memberikan kemudahan pelayanan kepada anggota. Pelayanan kepada anggota ini lantas menimbulkan trust yang nantinya akan mengundang hadirnya modal bagi anggota tanpa harus susah-susah meminta. “Koperasi harus membangun integritas untuk menarik kembali kepercayaan publik kepada badan usaha yang sesuai dengan kepercayaan konstitusi ini. Tanpa integritas, maka tidak ada trust,” tegasnya. Bagaimana upaya Pemkot menjadi fasilitator bagi koperasi-koperasi yang ada untuk memciptakan dan mendorong untuk masuk di dunia digital? Sri Untari menyebut, sampai saat ini tak adanya sumber daya menjadi kendalanya. Baik sumber daya manusianya, mindset dan fa-
silitasi regulasi, resources clean ecosystem digital yang diciptakan oleh pemerintah daerah. “Untuk itu saya mohon kepada teman-teman Dekopinda, untuk memiliki hubungan yang baik dengan Pemda dengan melakukan konsultasi, pengorganisasian dan berani berbicara untuk kepentingan membangun koperasi ini bersama DKUPP. Sehingga memungkinkan strategi komunikasi membangun koperasi, juga masuk ke dalam RPJMD. Dekopinda juga bisa bermitra dengan wali kota dan kepala DKUPP dalam upaya membangkitkan gerakan koperasi di Kota Probolinggo,” pesannya. Habib Hadi mengatakan, momen peringatan Hari Koperasi ke 74 juga menjadi sejarah bagi Kota Probolinggo dengan berdirinya Koperasi Korpri Kota Probolinggo. Yaitu, Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera yang dibentuk berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor ahu0011230.ah.01.26.tahun 2021 tanggal 14 Juli 2021 tentang Pengesahan
Pendirian Badan Hukum Koperasi Konsumen Pegawai Negeri Sejahtera. Koperasi ini didirikan dari dan untuk anggota, yaitu ASN aktif dan tidak aktif, non ASN dan pensiunan di lingkungan Pemkot Probolinggo. “Saya berharap semua kepala perangkat daerah dan staf segera mendaftarkan untuk menjadi anggota. Karena kegiatan usaha pada koperasi konsumen pegawai negeri sejahtera diupayakan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan anggota. Semoga ini bisa terwujud dan dirasakan oleh semuanya,” tandasnya. Habib Hadi juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Dekopin untuk memajukan koperasi dibawah kepemimpinan Sri Untari. Hal itu, ungkapnya, menjadi salah satu pemicu semangat pemerintah daerah, dalam hal ini Pemkot Probolinggo untuk mengikuti jejak serupa. “Termasuk bagaimana kita membangkitkan semangat kepercayaan khususnya di lingkungan Pemkot Probolinggo dan masyarakat sekitarnya, dimulai dari diri sendiri, bagaimana masyarakat bisa mencari koperasi
wiwit agus pribadi/bhirawa
Wali kota Hadi potong tumpeng berdirinya KPN Sejahtera.
yang nyaman, aman dan patut dipercaya karena amanahnya,” katanya. Peringatan Hari Koperasi ke 74 yang dihadiri para pejabat di Command Center dan secara virtual ini juga diwarnai dengan pemberian bantuan sosial sebanyak 74 paket sembako dari perwakilan Gerakan Koperasi, pemberian penghargaan
bagi koperasi terbaik di Kota Probolinggo. Serangkaian peringatan kegiatan lainnya yaitu pelatihan ecoprint bagi koperasi dan UKM serta pelatihan pengelolaan keuangan bagi UMKM secara online, pemberian diskon 5 persen setiap pembelanjaan diatas Rp 100.000 di Gerai Dekranasda, tambahnya. [wap]
SAMBUNGAN
Kamis Legi, 29 Juli 2021
Dewan Sesalkan Jabatan Kadinkes Kosong l
Sambungan hal 1
Fungsi pelayanan memang bisa tetap berjalan, tetapi aspek perencanaan, penganggaran, hingga realisasi target pasti sulit optimal, karena pasti Plt juga merangkap jabatan di OPD lain. Walhasil, konsentrasi dan fokus kerjanya pasti terpecah. Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, fungsi pemimpin dalam pengelolaan kebijakan publik sangat jelas, yaitu sebagai koordinator, pengendali , perumus kebijakan dan pengayom bagi bawahannya. Ketika pemimpin yang ada tidak definitif dan masih rangkap jabatan, tentu hal tersebut kurang efektif dalam penanganan pandemi yang membutuhkan keputusan-keputusan taktis dan strategis. Menurut Deni, hal tersebut urgen karena keberhasilan penanganan pandemi tidak hanya berkaitan dengan menjaga keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi, tetapi juga menjadi pintu bagi pulihnya ekonomi rakyat kecil. ”Ketika leading sektor penanganan pandemi dipimpin seseorang yang harus rangkap jabatan, seorang Plt, maka pasti tidak optimal. Kalau tidak optimal, nyawa rakyat dipertaruhkan, dan pemulihan ekonomi bisa semakin lama dicapai,” pungkasnya. [geh]
Sudah Teruji, Vaksin Nusantara Layak di Produksi l
Sambungan hal 1
“Sebagai produk anak bangsa yang dimotori dr Terawan Agus Putranto, kita harus apresiasi dan dukung vaksin Nusantara ini. Vaksin Nusantara ini, akan menambah jenis vaksin yang sudah ada, sehingga bisa mempercepat program vaksinasi. Untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang mengganas akhir akhir ini,” tutur La Nyalla, Rabu (28/7). Lebih jauh La Nyalla menyebutkan, Presiden Joko Widodo telah menyatakan dukungannya terhadap pengembangan vaksin Nusantara dan vaksin Merah Putih karya anak bangsa sepanjang pengembangan nya dijalankan sesuai tahapan dan prosedur yang benar. La Nyalla yakin pengembangan vaksin Nusantara sudah mengikuti kaidah kaidah ilmu pengetahuan, mengikuti kaidah kaidah saintifik, uji klinis sesuai rosedur yang berlaku secara terbuka transparan dan melibakan banyak ahli. “Sejak divaksin, saya merasa sehat dan aman aman saja. Meskipun saya termasuk Lansia. Alhamdulillah, tidak ada masalah maupun efek samping,” ujar La Nyalla. Disebutkan, vaksin Nusantara aman bagi Lansia dan orang yang memiliki nomor id karena vaksin Nusantara menggunakan pendekatan personalized, yakni menggunakan darah dari penerima vaksin, yang kemudian dikenalkan dengan protein S (Spike). “Pendekatan personal inilah yang menjadi kelebihan vaksin Nusantara, dibanding vaksin yang lain. Hal itulah yang membuat vaksin Nusantara aman digunakan oleh pengidap penyakit atau komorbid. Artinya, bagi orang dengan kondisi tertentu yng tidak bisa di vaksinasi, maka vaksin Nujsanta bisa jadi alternatif nya,” beber La Nyalla. Dengan penelitian yang telah teruji kemudian juga sudah mengikuti regulasi dan tahapan yang ada, La Nyalla mendorong agar vaksin Nusantara segera di produksi dengan jumlah besar. “Saya kira, produksinya sudah bisa dipercepat untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Langkah ini untuk mempercepat akselerasi program vaksinasi yang ingin dicapai oleh pemerintah,” tegas La Nyalla. [ira]
Patuhi Prokes dan Berdoa l
Sambungan hal 1
sedikit tapi kewajiban kita, kewaspadaan kita tetap kita jaga. Caranya dengan menjalankan protokol kesehatan secara maksimal,” kata Bupati Salwa. Menurut Bupati yang juga Pengasuh Ponpes Manbaul Ulum Tangsil Wetan ini, karena setiap ada kerumunan pasti ada yang tertular virus corona atau Covid-19 ini. Maka dari hal itu, kewaspadaan masyarakat dan juga berbagai pihak adalah salah satu ujung tombak untuk menentukan naik dan tidaknya grafis pasien positif Covid-19. “Jika positif Covid-19 di Bondowo tidak naik, masyarakat harus patuh protokol kesehatan. Itu tidak bisa ditawar-tawar,” ungkapnya. Di samping itu, Bupati Salwa pun mengimbau agar masyarakat Bondowoso selalu menadahkan lantunan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar wabah Covid-19 ini cepat berakhir. “Karena usaha lahiriyah sudah maksimal, sudah kita lakukan, tinggal usaha batin (berdoa-Red) kita,” imbaunya. Dikatakannya, ikhtiar berdoa kepada Allah Yang Maha Kuasa dengan berbagai cara. Seperti yang sudah dilaksanakan oleh tokoh-tokoh agama. “Mulai dengan khotmil Quran, baca sholawat, baca doa-doa penolak bencana, ini kita maksimalkan memohon kepada Tuhan yang Maha Esa,”katanya. Lebih lanjut Bupati Salwa menegaskan agar masyarakat jangan sampai kendor saat berusaha melawan Covid-19, karena hal tersebut adalah sebuah upaya yang sangat penting. Jadi kata dia, dalam melawan virus corona ini harus berupaya semaksimal mungkin. Yakni dengan menjalankan protokol kesehatan dan berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa. “Mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera diangkat dari Bumi Indonesia, Kabupaten Bondowoso oleh Allah Subhanallah wa taala,” pungkasnya. [san]
Mutasi 16 Pejabat, 19 Jabatan Belum Terisi l
Sambungan hal 1
jadi Kepala Bakorwil Bojonegoro, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Soekaryo kini menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa. Setelah dilakukan pergeseran, otomatis delapan jabatan esselon II di lingkungan Setdaprov Jatim itu kini terkosongi. Ditambah satu jabatan Sekdaprov Jatim sendiri yang kini juga masih kosong dan diisi oleh Plh. Kekosongan jabatan di Pemprov Jatim akan terus bertambah hingga akhir 2021 mendatang. Beberapa kepala OPD yang akan memasuki masa pensiun antara lain Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Maspurnomo Hadi, Kepala Dispora Jatim Supratomo dan Kepala RS Saiful Anwal Malang dr Kohar Hari Santoso. Usai pelantikan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan sejumlah kendala sehingga pelaksanaan mutasi eselon II tersebut tertunda beberapa kali. Di antaranya ialah perubahan kebijakan pusat terkait status Badan Kordinator Wilayah (Bakorwil). “Kita ingin mendapat kepastian dari 5 bakorwil itu. Dan kita baru mendapat kepastian bahwa bakorwil boleh diisi itu pada bulan Maret. Tapi struktur ini hanya ada di Jatim, Jawa Tengah dan Jawa Barat sekarang ini saya dengar juga mengajukan bakorwil lagi,” Hal ini juga berkaitan dengan anggaran Bakorwil yang akan menginduk kemana? Setelah dikordinasikan ternyata penganggaranya menginduk ke Sekdaprov. “Jadi kenapa menunggu Bakorwil? Lima eselon II, coba kalau terlanjur diisi dan tiba-tiba lembaga ini tidak dibenarkan. Seperti apa itu nasib mereka yang sudah ditunjuk kepala bakorwil, ini yang mungkin banyak yang belum terkonfirmasi,” sambung gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut. Khofifah juga menjelaskan
pelantikan harus ada yang dihadirkan, maka yang sekarang dan Kearsipan tidak positif dihadirkan supaya Ir Tiat Sutiati Suwardi MSi ada sertijab dan ada penandan Direktur RSUD dr Soedono Madiun, tanganan pakta integritas. dr Ilham n Kepala Bakorwil Bojonegoro “Jadi menyiapkan proses Agung Subagyo MSi pelantikan di masa PPKM n Kepala Satpol PP M level 4 ini semuanya harus Hadi Wawan Guntoro MSi diserasikan dengan suasana yang sedang kita jaga. Protokol 19 Jabatan Kosong Pemprov Jatim kesehatan yang ketat, jaga jarak n Sekdaprov Jatim yang aman. Kira-kira posisinya n Asisten Administrasi Umum seperti itu,” tutur mantan Menn Asisten Ekonomi Pembangunan teri Sosial RI tersebut. n Asisten Bidang Pemerintahan Disinggung terkait kekon Biro Perekonomian songan jabatan, Khofifah n Biro Administrasi Pimpinan memastikan prosesnya akan n Biro Organisasi segera dilakukan. Bahkan, n Biro Pembangunan hari ini akan dilakukan rapat n Biro Pengadaan Barang dan Jasa untuk pembentukan panitia n Dinas Peternakan seleksi. Untuk sementara, n Dinas Kesehatan n Dinas PU Bina Marga kekosongan akan diisi kemn Bakorwil Malang bali oleh Plt. “Kemarin juga n Bakorwil Jember ada pansel untuk merotasi. n Bakorwil Madiun Jadi hari ini yang kosongn RSUD Jiwa Menur kosong akan di Plt kemudian n Bakesbangpol dilakukan open bidding,” n Wadir Penunjang Pendidikan terang Khofifah. dan Penelitian RSUD dr Soedono Kendati banyak kepala n Wadir Penunjang Pelayanan OPD disi dengan status Plt, RSUD Syaiful Anwar Khofifah meyakinkan bahwa mereka telah bertugas secara kendala lain dari mutasi ialah situasi Covid-19 yang selanjut- maksimal. Bahkan kinerjanya nya beriringan dengan PPKM pun tetap baik. Hal ini dapat diDarurat san PPKM Level 4. ukur dengan serapan anggaran Pihaknya mengaku, jadwal per tanggal 23 Juli, realisasinya pelantikan sudah diajukan sejak telah mencapai 43,01persen. di awal Juni ke Badan Kepe- Capaian itu meningkat dari gawaian Nasional (BKN). Tetapi periode yang sama di tahun lalu ketika akan dilakukan mutasi, sebesar 30,02 persen. “Artinya dalam keadaan pansejumlah kepala OPD terkonfirmasi positif secara bergiliran. demi covid PPKM Darurat dan “Mau melantik, ini lagi positif, PPKM level 4, kita mengalami lalu mau melantik lagi ada peningkatan realisasi anggaran PPKM Darurat. Kalau PPKM hingga 12,9 persen. Ini yang Darurat kita melantik terkesan secara khusus kami menyamtidak sesuai dengan suasana paikan apresiasi dari kinerja PPKM Darurat. Sampai kemu- teman-teman OPD meskipun dian saya bilang Senin kemarin mereka ada yang merangkap pelantikan, ada yang positif lagi. jabatan,” ujar Khofifah. Begitu juga dengan realisasi Akhirnya saya bilang Rabu mudah-mudahan yang positif sudah pendapatan, hingga 27 Juli realisasinya mengalami peningkatan negatif,” cerita Khofifah. Hingga kemarin, Khofifah hingga 11,8 persen dari tahun mengaku masih ada tiga pejabat lalu. “Artinya kepala Bapenda yang masih positif, sehingga meskipun kemarin Plt, ternyata pelantikan harus dilakukan se- produktifitasnya sangat tinggi,” cara virtual. Tetapi karena aturan pungkas Khofifah. [tam] n Kepala Dinas Perpustakaan
PMI Ingatkan Ada Penipuan Modus Donor Plasma Konvalesen l
Sambungan hal 1
ujar Sekretaris PMI Jatim, Dr Edi Purwinarto MS, ditemui usai acara di PMI Surabaya, Rabu (28/7). Menurut Edi, modus penipuannya adalah pelaku menawarkan jasa untuk menghubungkan pencari donor plasma konvalesen dengan calon pendonor. Syaratnya, pencari donor harus terlebih dahulu mengirimkan sejumlah uang ke pelaku. “Karena pencari donor ini sangat membutuhkan dono plasma konvalesen, akhirnya sudah ditransfer sejumlah uang. Namun ternyata pendonor itu tidak ada. Kami sudah mendapatkan laporannya, ada kasus di Sidoarjo,” katanya. Edi menjelaskan, pelaku memanfaatkan situasi kalut para pasien. Biasanya, ada juga yang sengaja menyebar kontak melalui media sosial. Karena kebutuhan plasma konvalesen saat ini sangat tinggi, pencari donor akkhirnya tergiur. “Di grup-grup WhatsApp, sekarang banyak beredar. Bagi yang membutuhkan, silakan menghubungi: namanya ini, nomornya ini, golongan darahnya ini. Keluarga korban yang memang sedang
membutuhkan plasma akhirnya menghubungi. Di sini peluangnya bagi pelaku untuk melakukan penipuan,” ujarnya. Bahkan, ada pula yang menyebar brosur dengan harga tertentu. “Saya pernah dapat brosurnya. Per kantong bisa sampai Rp20 juta,” ungkapnya. Selain dengan menyebar nomor, para pelaku juga ada yang mendekati keluarga pasien di rumah sakit. “Mereka memanfaatkan kepanikan para keluarga,” katanya. Mengantisipasi hal ini, pihaknya mewanti masyarakat berhati-hati. Ada sejumlah cara menghindari. Pertama, permintaan plasma Konvalesen bisa dilakukan melalui pihak RS atau Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP). RS atau dokter yang akan meminta plasma ke PMI melalui Unit Donor Darah (UDD). “Dokter memberikan dasar kepada PMI berupa nama, golongan darah, sampel darah yang dibutuhkan. Sehingga ketika (plasma) ditranfusi, tidak terjadi alergi dan masalah lainnya,” katanya. Kedua, supaya lebih cepat, calon penerima juga bisa mengajukan calon pendonor. Misalnya, dari pihak keluarga. Namun, calon pendonor harus tetap
datang ke PMI terlebih dahulu. Yang bersangkutan harus mengikuti serangkaian screening sebelum memberikan plasma. “Untuk proses pemeriksaan, paling lama dua hari. Jadi, tidak bisa langsung secara mendadak memberikan plasmanya,” katanya. Selain itu, calon penerima juga harus mewaspadai permintaan uang yang dikeluarkan. PMI telah menetapkan Biaya Pengganti Pengolahan Darah yang besarannya Rp2,25 juta perkantong. “Ini bukan jual beli, tapi untuk biaya pengganti. Ini sudah ada regulasinya di PMI,” katanya. Pada prinsipnya, PMI berterimakasih antusias masyarakat untuk mencari pendonor plasma secara mandiri. “Kami berterimakasih, dengan partisipasi keluarga pasien. Ini memudahkan dalam memenuhi kebutuhan plasma,” katanya. “Namun, sekali lagi kami ingatkan bahwa calon pendonor maupun yang membutuhkan harus sama-sama datang ke PMI. Ada pemeriksaan terlebih dahulu. Perorangan juga tidak bisa tiba-tiba minta plasma konvalesen. Harus ada surat dari RS atau dokter penanggungjawabnya,” tandasnya. [iib]
Halaman 11
Semester Satu, Laba Bank Jatim Capai Rp1 Triliun l
Sambungan hal 1
Year/ YoY). Direktur Utama Bankjatim, Busrul Iman saat memaparkan kinerja keuangan Semester I Tahun Buku 2021 secara daring melalui zoom meeting, Rabu (28/7) mengungkapkan kinerja keuangan bankjatim semester I Tahun Buku 2021 menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year / YoY). “Berdasarkan kinerja Juni 2021, aset bankjatim tercatat Rp95,48 triliun atau tumbuh 26,90 persen, laba sebelum pajak bankjatim tembus Rp1,04 Triliun atau tumbuh 5,56 persen (YoY), untuk laba bersih bankjatim tercatat Rp803 miliar atau tumbuh 4,32 persen. Selama semester I 2021, Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim mencatatkan pertumbuhan 27,36 persen (YoY) yaitu sebesar Rp81,52 triliun,” terangnya. Busrul Iman menambahkan meskipun masih di tengah-tengah pandemi, bankjatim tetap mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif yaitu tumbuh 8,72 persen (YoY) atau sebesar. Rp42,60 triliun. Pertumbuhan kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang tertinggi yaitu tumbuh 14,62 persen (YoY) atau tercatat Rp7,25 triliun. “Diikuti oleh pertumbuhan kredit komersial yang tumbuh 13,39 persen atau tercatat Rp10,63 triliun dan kredit di sektor konsumsi yang tumbuh 5,26 persen atau tercatat Rp24,72 triliun,” jelasnya. Sementara itu komposisi rasio keuangan bankjatim periode Juni 2021 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,54 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,06 persen dan Return on Asset (ROA) 2,31 persen. Bahkan selama pandemi, bankjatim juga aktif berpartisipasi dalam mendukung program yang dicanangkan oleh Pemerintah melalui restrukturisasi kredit. Sampai dengan Juni 2021, bankjatim telah melakukan restrukturisasi kredit sebesar Rp2,56 triliun atau 6,02 persen dari total penyaluran kredit bankjatim. Untuk pengguna layanan digital bankjatim selama pandemi Covid-19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dari awal tahun hingga
Juni 2021 (Year to date/Ytd), pengguna mobile banking mengalami pertumbuhan sebesar 18 persen (Ytd). Pengguna sms banking dan internet banking juga mengalami pertumbuhan masingmasing sebesar 14,3 persen dan 13,2 persen (Ytd). Tingginya angka pertumbuhan pengguna e-channel bankjatim menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital bankjatim semakin meningkat. Selain itu bankjatim juga memberikan solusi kepada nasabah dan masyarakat yang sedang berada di rumah dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran virus Covid-19 melalui produk-produk layanan digital. “Dengan memanfaatkan layanan e-channel bankjatim seperti fasilitas mobile banking, sms banking dan internet banking, nasabah dapat melakukan transaksi perbankan atau pembayaran dengan cepat, mudah dan aman,” ujar Busrul Iman. Bankjatim juga turut berkontribusi dalam upaya meminimalisir penyebaran virus Covid-19 dengan mendukung dan mengikuti program vaksinasi yang diadakan oleh pemerintah. Bankjatim sendiri telah melakukan vaksinasi terhadap para karyawan serta keluarga yang nantinya diharapkan dapat membentuk herd immunity sehingga dapat lebih maksimal dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat dan nasabah. Dimana beberapa waktu lalu bankjatim bersama Sektor Jasa Keuangan Jatim sukses menggelar program vaksinasi yang mencakup kurang lebih 30 ribu peserta vaksin. Bankjatim berharap kegiatan vaksinasi tersebut dapat membantu meminimalisir penyebaran virus Covid-19 serta dapat memulihkan perekonomian ekonomi khususnya di Jatim. Dari kinerja tersebut, bankjatim optimis dapat mencapai target kinerja keuangan di akhir tahun 2021. Beberapa langkah telah disiapkan dalam mendukung pencapaian target tersebut, salah satuya adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah dimulai lagi tahun ini dengan plafond Rp1 triliun. selanjutnya, bankjatim juga akan berusaha meningkatkan market share untuk kredit multiguna yang saat ini masih sebesar 60 persen. [riq]
Dimutasi dari Dinkes, Tugas Herlin Lebih Strategis l
Sambungan hal 1
juga tidak ringan,” ujar dia. Lebih lanjut Khofifah juga menyampaikan ketersediaan vaksin Covid-19 di Jatim yang saat ini cukup aman. Sebab vaksin itu datangnya rata-rata seminggu dua kali dan segera langsung didistribusikan. “Kemarin datang, hari ini distribusi. Insyaallah tanggal 30 datang lagi, kalau biasa datang dini hari, tanggal 31 langsung distribusi,” ujar Khofifah. Terkait jumlah vaksin yang datang, Khofifah mengaku Kementerian Kesehatan telah menentukan kebutuhannya. Sebab, Kemenkes sudah memiliki peta kebutuhan dan rencana distribusi vaksin. “Jadi kita dapat berapa itu Pak Menkes sudah
ada peta. Peta itu sebetulnya sifatnya given,” tandasnya. Hingga saat ini, berdasarkan gugus tugas Covid-19 Jatim, sasaran vaksinasi dosis pertama di Jatim telah mencapai 23,4 persen atau sebanyak 7,4 juta orang. Sedangkan untuk dosis kedua telah mencapai 9,4 persen atau mencapai 2,99 juta. Sasaran vaksin di Jatim sendiri mencapai 31,8 juta orang yang terdiri dari tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas layanan publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum usia 12 -17 tahun. Baik dosis pertama maupun kedua, sasaran vaksinasi di Jatim berada di peringkat tertinggi nasional. Selama PPKM Darurat pada 3 - 27 Juli, vaksinasi di Jatim telah dilakukan kepada 2,6 juta orang. [tam]
Bersama Pemkot Surabaya, Pangkoarmada II Gelar Vaksinasi Massal di Gelora Pancasila l
Sambungan hal 1
vaksinasi sejak bulan Juni lalu hingga sekarang. “Kita tidak henti-hentinya bahu-membahu melaksanakan vaksinasi memerangi Covid-19 ini,” kata Laksda Iwan di ruang kerjanya, Rabu (28/7). Khusus di Koarmada II, lanjut dia, sudah melakukan vaksinasi di Pulau Sapeken Sumenep beberapa waktu lalu, kemudian dilakukan pula di Lamongan, dan saat ini juga dilakukan di Pulau Bawean. Selanjutnya, mulai besok Kamis dan Jumat, Koarmada II akan melakukan vaksinasi Covid-19 di Gelora Pancasila dan Lapangan Thor. “Kami menggandeng unsur-unsur dan satuan-satuan samping dengan melibatkan Lantamal V, Kodiklatal, Yonkes Marinir, Stikes Universitas Hang Tuah Surabaya, Rumah Sakit Ewa Pangalila, dan didukung penuh oleh Pemkot Surabaya. Kami melibatkan 406 tenaga ke sehatan (nakes) yang terdiri dari 106 dari Angkatan Laut dan sekitar 300 nakes dari Dinkes Surabaya,” ujarnya. Ia juga menjelaskan bahwa dipilihnya tempat di Gelora Pancasila dan Lapangan
Thor karena itu lapangan itu merupakan kebanggaan arek-arek Suroboyo selain Gelora Tambaksari Surabaya. Selain itu, pemkot juga ingin mengenalkan salah satu fasilitas olahraga, yaitu Lapangan Thor yang bisa dijadikan tempat untuk sepakbola dan olahraga atletik. “Untuk sasaran peserta vaksinnya nanti warga yang berasal dari Kecamatan Wonokromo, Kecamatan Sawahan, dan Kecamatan Dukuh Pakis. Vaksin ini akan digelar selama 2 hari dengan target warga dari Kecamatan Wonokromo sebanyak 17.500, dari Kecamatan Sawahan 5 ribu, dan dari Kecamatan Dukuh Pakis juga 5 ribu warga. Mari kita bersama-sama datang berduyun-duyun khususnya warga dari 3 kecamatan ini,” imbuhnya. Menurutnya, vaksinasi Covid-19 ini sangat penting, karena ini salah satu ikhtiyar yang wajib dilakukan. Ia juga meminta supaya warga tidak percaya dengan adanya isu yang menyebutkan bahwa vaksin itu membawa hal-hal yang tidak baik, vaksin itu tidak halal, dan menyebabkan kematian. Itu semua berasal dari orang yang tidak suka dengan adanya vaksin ini, sehingga dia meminta untuk tidak mempercayai isu tersebut.
Laksda Iwan juga berpesan kepada warga Surabaya untuk tetap menjaga protokol kesehatan meskipun sudah divaksin pertama atau pun kedua. Bagi dia, protokol kesehatan itu harus tetap dilaksanakan dimana pun tempatnya, karena itu adalah salah satu ikhtiyar juga dalam melawan Covid-19 ini. “Sampai saat ini kita belum tahu bagaimana corona itu, tapi yang jelas ada di sekitar kita, sehingga kita harus tetap menjaga 5 M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Insyallah dengan usaha ini, dengan vaksin dan terus menekankan protokol kesehatan, kita betul-betul terjaga dan tidak terpapar Covid-19. Ayo semangat,” tegasnya. Pada kesempatan itu, Laksda Iwan juga mengucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya dan sedalam-dalamnya kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, yang telah mengizinkan untuk menggunakan fasilitas Gelora Pancasila dan Lapangan Thor. Tanpa dukungan dari Wali Kota Eri dan dukungan dari Dinkes, mustahil vaksinasi ini bisa dilakukan. “Saya selaku pribadi dan selaku Pangkoarmada II mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya dan sedalam-dalamnya kepada Pak Wali Kota Mas Eri. Saya berharap semuanya berjalan dengan lancar dan aman,” ujarnya. Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga menyampaikan terimakasih banyak kepada Pangkoarmada II mewakili pribadi dan mewakili warga Kota Surabaya. Sebab, sudah bersedia memberikan vaksin Covid-19 kepada warga Kota Surabaya. “Kami hanya menyediakan tempat saja dan nakesnya, semua dilakukan oleh Pangkoarmada II dengan jajarannya. Sekali lagi saya mengucapkan banyak terimakasih. Semoga ini menjadi awal langkah kita untuk mencapai herd immunity di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri. Menurutnya, kegiatan ini menunjukkan bahwa Kota Surabaya selalu bergotong-royong dan berkolaborasi, seperti yang dicontohkan Pangkoarmada II ini. Ia juga menegaskan bahwa ketika untuk kepentingan warga Surabaya, ketika menggelar vaksinasi massal, ia pun memastikan siap mensupport dan mendukungnya. “Apapun akan kami support untuk melakukan vaksinasi di Surabaya. Sekali lagi, kami mengucapkan terimakasih banyak,” pungkasnya. [*]
Bhirawa
UTAMA
Kamis Legi, 29 Juli 2021
Halaman 12
Asops Pangkoarmada II Tekankan Pelayanan Prima Vaksinasi di Pulau Bawean Surabaya, Bhirawa Koarmada II memberikan pelayanan prima bagi serbuan vaksinasi di Pulau Bawean. Hal itu sekaligus menjadi komitmen TNI AL, khususnya Koarmada II dalam membantu Pemerintah Pusat dan Daerah dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Serbuan vaksinasi Koarmada II ini sekaligus sebagai kegiatan bakti sosial. Asisten Operasi (Asops) Pangkoarmada II, Kolonel Laut (P) Edi Haryanto bersama Dansatgas Serbuan Vaksinasi Covid-19 Koarmada II, Kolonel Laut (P) Imam Purwanto menggelar rapat bagi panitia pelaksanaan baksos serbuan vaksinasi di Pulau Bawean. "Berikan pengabdian prima bagi setiap tugas yang kita emban. Ter-
utama membantu Pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Indonesia, khususnya di daerah kepulauan Jawa Timur," kata Asops Pangkoarmada II, Kolonel Laut (P) Edi Haryanto, Rabu (28/7). Selaku Koordinator Serbuan Vaksinasi, Edi menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi di Pulau Bawean berjalan selama 3 hari. Terbagi dalam 6 titik pos pelaksanaan, sehingga setiap pos mencapai target
vaksinasi 500 orang setiap hari. Apabila animo masyarakat tinggi, maka akan ada penambahan target setiap harinya 750 orang. "Semoga dengan adanya serbuan vaksinasi ini, tercipta herd immunity bagi masyarakat Jatim. Khususnya bagi masyarakat dikepulauankepulauan di Jatim," harapnya. Sementara itu, Dansatgas Serbuan Vaksin mengingatkan seluruh Tim Kesehatan dan personel untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M. Sebab petugas vaksinasi harus benar-benar terlindung dari paparan Covid-19. Sehingga serbuan vaksinasi ini bisa berjaln dengan aman, lancar dan sesuai target mewujudkan herd
immunity di Jatim. "Berhati-hatilah selama berinteraksi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sebab kita tahu Covid-19 ini musuh nyata namun tidak tampak dengan mata. Sehingga kita harus dan wajib menerapkan protokol kesehatan 5M," pungkasnya. Sebelumnya, Koarmada II mengirimkan KRI Makassar-590 ke Pulau Bawean dalam rangka serbuan vaksinasi masyarakat setempat, Selasa (27/ 7). Kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) ini membawa tim kesehatan gabungan dari TNI AL dan Pemprov Jatim. Kemudian membawa Staf Satgas Serbuan Vaksin, personel keamanan dan staf protokol. [bed]
Rapat koordinasi pelaksanaan serbuan vaksinasi di Pulau Bawean, Rabu (28/7).
KILAS JATIM
achmad suprayogi/bhirawa
Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori melihat data di Dapur Umum, kemarin.
Warga Isoman di Rumah Belum Mendapat Perhatian Pemerintah Sidoarjo, Bhirawa Warga Sidoarjo yang terpapar virus Covid 19, dan yang melakukan Isoman di rumah masing-masing jumlahnya ribuan. Dari data hearing penanganan kasus Covid 19 beberapa hari sebelumnya terdapat sekitar 1.500 orang. Namun, saat anggota dewan melakukan Sidak ke dapur umum, pada Rabu (28/7) kemarin ternyata hanya memasak untuk sekitar 90 orang. Masakan tersebut diperuntukan hanya warga Isoman yang di shelter-shelter, diantaranya shelter Puskesmas Sedati, shelter MPP (Mall Pelayanan Publik), shelter SMPN 2 Taman, shelter Rusunawa Krian, shelter SMPN 2 Sidoarjo dan shelter Delta Sinar Mayang. "Kalau melihat kondisi tersebut, ternyata warga yang Isoman di rumah-masing hingga kini belum mendapatkan perhatian dari pemerintah. Ini sangat disayangkan, mereka juga warga kita yang membutuhkan bantuan," tegas Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori saat melakukan Sidak di Dapur Umum, pada Rabu (28/7) kemarin. Ia tegaskan, mestinya kondisi ini bisa benar-benar dilakukan koordinasi hingga tingkat bawah. Karena dari data tersebut untuk wilayah Porong baru melakukan pendataan, alias datanya belum masuk. "Jadi Satgas Covid tingkat desa itu jangan hanya di Balai Desa saja, mestinya harus turun hingga ketingkat RT. Saya sangat yakin kalau RT pasti punya data valid, siapa saja warganya yang melakukan Isoman pasti diketahui," tegas politisi PKB ini. Lanjutnya, jadi kalau warga Isoman di rumah bila mendapatkan bantuan makanan dari dapur umum, harus melakukan Isoman di shelter, jadi yang tidak di shelter tidak mendapatkan jatah. "Dengan kondisi tersebut, harapan kami dapur umum itu jangan tersentral di satu tempat. Kalau bisa memberdayakan para pengusaha makanan atau warung, depot yang ada di desa tersebut diajak kerjasama untuk melayani warga yang Isoman di rumah," harapnya. Jika hal tersebut bisa dilakukan, maka ada dua sisi yang bisa tercapai, penanganan dampat ekonominya tersentuh. Pemberdayaan ekonomi di masyarakat juga bisa berjalan, sementara dari segi kesehatan juga bisa berjalan dengan baik. "Makanya dapun umum ini perlu ada evaluasi, karena untuk pendistribusiannya juga cukup jauh. Sehingga memerlukan waktu lama untuk mengantar, bisa jadi ada kendala yang pendistribusiannya," urainya. "Pada intinya Satgas Covid 19 yang ada di desa harus melakukan koordinasi tentang pendataannya. Dilain pihak pemerintah juga harus mempersiapkan 'dapur umum' di tingkat desa. Bukan dapur umum, tetapi memanfaatkan para usahan makanan yang ada di desa tersebut, diajak kerjasama melayani para warga yang Isoman di rumah," tandas Dhamroni Chudlori. [ach]
BPBD Jatim membantu pembagian masker oleh BNPB kepada masyarakat Jatim, Rabu (28/7).
BPBD Dukung BNPB Optimalkan Pos PPKM Level 4 di Jatim BPBD Jatim, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim mendukung penanganan Covid-19 yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNP). Khususnya terkait pengoptimalan posko PPKM Level 4 di 12 Kabupaten/Kota di Jatim. Berdasarkan data BNPB, di Provinsi Jatim terdapat 38 Kabupaten/Kota, yang mana 33 Kabupaten/Kota merupakan zona merah. Dan 12 Kabupaten/Kota lainnya termasuk dalam PPKM Level 4. Yakni di Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kota Blitar, Tulungagung, Kediri, Batu, Kota Malang dan Gresik.
"Bantuan masker sebanyak 50 ribu pcs yang kota bagikan ini guna mendorong optimalisasi posko PPKM Level 4 di 12 Kabupaten/Kota di Jatim. Dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jatim," kata Direktur PPSE dan SDA BNPB, Andi Eviana, Rabu (28/7). Pembagian masker, sambung Eviana, dibagi menjadi beberapa tim. Pihaknya bersama Sekretaris BPBD Provinsi Jatim, Erwin Indra Widjaja beserta Staf BPBD Jatim berkunjung di Sidoarjo, yakni Kecamatan Waru dan Kecamatan Gedangan. Kemudian di Surabaya, yakni Kecamatan Wonocolo dan Kecamatan Genteng). Selanjutnya tim lainnya yang berkunjung
ke Madiun, Blitar dan Tulungagung. Eviana menjelaskan imbauan dari Presiden Jokowi. Yakni terkait pemulasaran jenazah terkonfirmasi Covid19 akan diserahkan kepada Pemerintah dan relawan, bukan dilakukan nakes. Namun terdapat kendala yaitu belum adanya relawan perempuan untuk pemulasaran jenazah perempuan. "Kami berharap ada partisipasi, sosialisasi dan pelatihan dari majelis taklim, PPK atau yang lainnya dalam pemulasaran jenazah terkonfirmasi Covid-19," harapnya. Sekretaris BPBD Provinsi Jatim, Erwin Indra Widjaja menambahkan, BPBD Jatim beserta jajaran siap membantu BNPB. Terutama dalam mend-
istribusikan masker guna menekan angka penyebaran Covid-19 di masyarakat, khususnya Jawa Timur. Pembagian masker ini, sambung Erwin, merupakan upaya dalam mencegah penyebaran Covid-19. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk terus menaati protokol kesehatan (prokes) 5M. Sehingga terhindar dari penyebaran virus corona. "Kami juga mengimbau masyarakat untuk jaga kesehatan dan selalu terapkan protokol kesehatan dimanapun berada. Sebab saat ini masih dalam suasana pandemi, dan harus benar-benar ekstra memproteksi diri sendiri dan lingkungan sekitar," pungkasnya. [bed]
Mulai Hari Ini
PKL di Bondowoso Sudah Boleh Berjualan Lagi
Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat, S.E, M.Si
Bondowoso, Bhirawa Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat menegaskan bahwa PKL (Pedagang Kaki Lima) di Kabupaten Bondowoso yang bertempat di Alun-alun Raden Bagus Asra Ki Ronggo dan lainnya sudah diperbolehkan kembali berjualan. Wabup Irwan dikonfirmasi wartawan menegaskan bahwa pedagang kaki lima sudah bisa berjualan kembali mulai hari ini (29/7). "Mulai besok (hari ini,red) boleh" terangnya. Hal ini disampaikan oleh Wakil
Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat, S.E, M.Si saat dikonfirmasi awak media usai menghadiri acara sosialisasi perubahan Perbup di Pemkab setempat, Rabu (28/7). "PKL boleh dibuka tapi waktunya sampai jam 8 malam. Boleh makan ditempat tapi diberi batas 20 menit," kata Wabup Irwan saat dikonfirmasi di Kantor Pemkab setempat, Rabu (28/7). Akan tetapi kata dia, tetap tidak boleh menimbulkan kerumunan, minimal 3 orang dan protokol kese-
hatan harus ketat. "Nanti kita akan kumpulkan paguyupan PKL yang utamanya di Alunalun supaya mereka juga harus mematuhi peraturan. Karena kita demi keselamatan kita bersama," jelasnya. Dia mengaku prihatin kepada masyarakat utamanya PKL, karena akibat PPKM Darurat ini tidak bisa berjualan. "Kasihan PKL yang jualan kalau di tutup. Hanya dibatasi jangan sampai menimbulkan kerumunan, "tandasnya. [san]
GALERI PANDEMI
Warga Isoman Beli Obat di Apotek Harus Pakai Resep Dokter Kepolisian di Kabupaten Kediri melakukan pengecekan dan pengawasan kelangkaan obat di sejumlah pedagang besar farmasi dan apotek. Pengawasan dilakukan sebagai tindak lanjut perintah Kapolri dan Kabareskrim di tengah pandemi Covid-19. Oleh: Ervan Kholis, Kota Kediri
Kepolisian di Kabupaten Kediri melakukan pengecekan dan pengawasan kelangkaan obat di sejumlah pedagang besar farmasi dan apotek.
Tak hanya itu pengawasan dilakukan agar warga yang beli obat selain multivitamin dalam membeli obat di apotek menggunakan resep dokter. "Kegiatan ini juga untuk menindaklanjuti perintah Kapolri dan Kabareskrim serta Kapolda Jatim sebagaimana Keputusan Menkes/ 4826/2021 tentang (HET/harga eceran tertinggi) obat dalam masa pandemi Covid-19," ujar Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono, (28/7). Dalam pengecekan dan penga-
wasan ini, pihaknya juga telah melakukan sejumlah koordinasi dengan pihak Apotek untuk turut serta melakukan pengawasan. Menurut Lukman, pihaknya memprioritaskan pengawasan obat untuk Covid-19. Khususnya obat untuk pengobatan COVID-19. Ia menyebut tak ragu menindak bila ditemukan adanya penimbunan atau ketidaksesuaian obat jenis itu. "Kami juga telah memerintahkan anggota agar segera melakukan kordinasi dengan Dinas Kesehatan,
Disperindag, BPOM untuk bersamasama melakukan pengawasan terhadap antisipasi kenakalan penjual obat. Kami harapkan obat ini bisa digunakan untuk masyarakat kecil yang membutuhkan di tengah pandemi Covid-19," Imbuh Lukman. Dari hasil pengawasan di wilayah hukum Polres Kediri Kabupaten. Obat jenis invermectin diketahui dipasok dari Kementerian kesehatan. Adapun obat tersebut didistribusikan kepada apotek yang ditunjuk dan rumah sakit. Sedangkan harganya, polisi menyebut masih normal dan aman. Kegiatan ini dilakukan agar waga yang beli obat selain multivitamin agar membeli obat menggunakan resep dokter, agar warga tidak terjadi kepanikan mengenai ketersediaan obat, karena di apotik ketersediaan obat masih cukup dan
harga sudah sesuai harga eceran tertinggi ( HET) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu kegiatan ini dilakukan untuk menindaklanjuti perintah Kapolri dan Kabareskrim serta Kapolda Jatim sebagaimana Keputusan Menkes/4826/2021 tentang (HET/harga eceran tertinggi) obat dalam masa pandemi Covid-19. Dalam pengecekan dan pengawasan ini, pihaknya juga telah melakukan sejumlah koordinasi dengan pihak Apotek untuk turut serta melakukan pengawasan. Menurut Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono, pihaknya memprioritaskan pengawasan obat untuk Covid-19. Khususnya obat untuk pengobatan COVID-19. Ia menyebut tak ragu menindak bila ditemukan adanya penimbunan atau ketidaksesuaian obat jenis itu. [*]