binder29okt21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Mata Rakyat Mitra Birokrat

www.harianbhirawa.co.id

1968 - 2021

Jumat Pon, 29 OKTOBER 2021

Perkuat Solidaritas, Bangkit dari Pandemi Tuban, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak kaum muda di wilayah setempat memperkuat solidaritas dan kebersamaan untuk bangkit dari pandemi Covid-19. Selain itu ia meminta Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky segera mengajukan nama Soegondo Djojopoespito sebagai Pahlawan Nasional. “Peringatan Hari Sumpah Pemuda jadikan momentum untuk melakukan itu.

Solidaritas dari generasi milenial adalah modal sangat baik untuk bangkit dari pandemi,” ujarnya, usai memperingari Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Tuban, Kamis (28/10). Menurut Khofifah, pandemi Covid-19 memberikan pelajaran besar tentang solidaritas dan terbukti di dalam gerakan tersebut tidak sedikit anak muda berpartisipasi dan saling membantu. “Kita melihat kebangkitan semangat gotong royong yang sesungguhnya memang selama ini menjadi nilai-nilai bangsa Indonesia,” ucap dia. Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu menyampaikan bahwa penguatan solidaritas dan kebersamaan itu penting mengingat saat ini adalah era teknologi digital karena

Baca Berita Selengkapnya di Hal 3

 ke halaman 11 Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky saat mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan Penghargaan Pemuda Pelopor terbaik dibidang Inovasi Teknologi, Sri Kurnia Abdi Pradhana pada peringatan Sumpah Pemuda di Kabupaten Tuban, Kamis (28/10)

Dosen Unej Masuk Daftar Ilmuwan Berpengaruh di Dunia Jember, Bhirawa Wakil Rektor III Universitas Jember (Unej) Prof Bambang Kuswandi masuk daftar 58 ilmuwan asal Indonesia yang paling berpengaruh di dunia, versi Stanford University Amerika Serikat. Prof Bambang Kuswandi adalah guru besar dan peneliti asal Fakultas Farmasi yang fokus pada pengembangan sistem sensor kimia dan biologi untuk obat, pangan dan ke ke halaman 11

Konflik Bupati dan Wabup Bojonegoro

Polda Jatim Periksa Wabup sebagai Saksi Pelapor Surabaya, Bhirawa Kepolisian Daerah Jawa Timur memeriksa Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irwanto di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) sebagai saksi pelapor atas kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Bupati Bojonegoro Anna Muawanah. “Memang hari ini ada pemanggilan terhadap wakil bupati (Bojonegoro),” ujar Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Gatot Repli Handoko dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (28/10).

Pemanggilan orang nomor dua di Pemkab Bojonegoro Budi Irwanto ini, kata dia, untuk menambah keterangan yang ada. Beberapa waktu sebelumnya, Ditreskrimsus Polda Jatim juga telah memanggil saksi ahli untuk diminta pendapat mengenai konflik yang melibatkan bupati dan wabup Bojonegoro, terutama apakah mengandung unsur pencemaran nama baik. “Ini untuk menambah keterangan yang ada. Yang jelas, masih Kombes Polisi

 ke halaman 11 Gatot Repli Handoko

Kasus Dugaan Korupsi Bupati Probolinggo Nonaktif Probolinggo

Periksa Penjual Tanah dan Geledah Rumah Ketua DPD NasDem

Prof.Bambang Kuswadi

MITRA

Saatnya Milenial Berkarya SETIAP 28 Oktober selalu diperingati Hari Sumpah Pemuda.

Ketua DPRD Jatim Kusnadi menilai, peringatan ini menjadi momentum bangkitnya generasi muda untuk merajut nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Itu semua telah dibuktikan para pemuda pada 93 tahun lalu. “Momen sumpah pemuda ini jangan hanya dijadikan acara se-

Kusnadi

Sentil

Periksa Penjual Tanah dan Geledah Rumah Ketua DPD NasDem - Yang merasa dulu dekat sekarang gundah Perkuat Solidaritas, Bangkit dari Pandemi - Pemuda idaman itu kreatif dan inovatif Polisi Periksa Anggota Dewan Tulungagung Pelanggar Prokes - Sungguh tak layak dicontoh

 ke halaman 11

wiwit agus pribadi/bhirawa

Probolinggo, Bhirawa Proses penyidikan dugaan korupsi yang menjerat Bupati Probolinggo nonaktif, Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin terus berjalan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak hanya melakukan penggeledahan di rumah para kontraktor Kabupaten Probolinggo tapi puluhan penjual tanah dipanggil untuk diperiksa oleh penyidik KPK. Selain itu KPK menggeledah rumah ketua DPD NasDem kota Probolinggo yang masih saudara Hasan Aminuddin. Pemeriksaan puluhan tidak dilakukan di Mapolres Probolinggo Kota. Informasinya, penyidik akan memeriksa mereka di Mapolres Malang. ”Informasinya ada 39

Petugas KPK saat menggeledah rumah Zulmi Noor Hasani di Desa Sidomukti.

 ke halaman 11

Aset Bank Jatim Tembus Rp101 Triliun

Surabaya, Bhirawa Memberikan keterbukaan informasi, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim melaksanakan analyst meeting. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting guna memaparkan kinerja keuangan Triwulan III Tahun Buku 2021. Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman mengungkapkan kinerja keuangan bankjatim Triwulan III Tahun Buku 2021 menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year / YoY). “Berdasarkan kinerja September 2021, aset bankjatim tercatat Rp101 triliun atau tumbuh 23,05 persen, laba bersih bankjatim tembus Rp1,19 Triliun atau tumbuh 7,81 persen (YoY) Selama semester I 2021, Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim mencatatkan pertumbuhan 23,45 persen (YoY) yaitu sebesar Rp86,13 triliun,” terangnya, Kamis (28/10). Busrul Iman menambahkan tahun 2021 masih menjadi tantangan bagi industri perbankan, pandemi Covid-19 gelombang kedua yang melanda Negara Kesatuan Republik Indonesia membuat sektor bisnis kembali mengalami penurunan dan berdampak  ke halaman 11

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman ketika menjelaskan kinerja keuangan Triwulan III Tahun Buku 2021.

Unair PTN-BH Terbaik Terapkan Merdeka Belajar

Perkuat Implementasi Matkul, KKN dan TA, Berhasil Kantongi Insentif hingga Rp24 Miliar Kerja keras civitas akademika Universitas Airlangga (Unair) membuahkan hasil. Peluh yang keluar diganjar dengan prestasi yang sangat mentereng. Yakni menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) nomor wahid dengan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Diana Rahmatus S, Kota Surabaya

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus menggebrak dengan sejumlah inovasi, untuk memajukan perguruan tinggi di Indonesia. Salah satunya lewat MBKM. Melalui program ini, ada delapan bentuk kegiatan pembelajaran yang bisa diikuti mahasiswa. Diantaranya, pertukaran pelajar, magang, asis-

ten mengajar di satuan pendidikan, penelitian, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, proyek independent hingga membangun desa (KKN tematik). Seiring berjalannya waktu, program ini pun terus diperkuat implementasinya lewat berbagai terobosan yang dilakukan perguruan tinggi. Contohnya seperti yang dilakukan Unair. Bahkan dalam pengoptimalan MBKM, poin Unair mencapai 74 dengan poin

Rektor Unair Prof Moh Nasih dan Direktur SDM PT Pelindo III Edy Priyanto SKM saat melakukan MoU optimalkan Kampus Merdeka.

pertumbuhan 673, dengan posisi tinggi 10 persen. Atas capaian ini, Unair berhasil menempati posisi pertama Indikator Kinerja Utama Kampus PTN-BH dan berhak mendapatkan insentif Rp24 miliar dari Kemendikbudristek. Perolehan penghargaan ini pun langsung disambut gembira jajaran kampus yang berdiri pada 10 November 1954 silam ini. Meski begitu, Rektor Unair Prof Moh Nasih tak mau berpuas diri. Ia berencana akan terus memperkuat implementasi MBKM. Saat ini, pihaknya tengah memformulasikan dan merestrukturasi beberapa mata kuliah (matkul) dan aktifitas kampus dengan  ke halaman 11


EKSEKUTIF

Jumat Pon, 29 Oktober 2021

Halaman 2

Inovasi Kinerja BPBD Jatim Berbuah Nilai ‘A’ Penghargaan SAKIP

istimewa

Kalaksa BPBD Jatim bersama Sekretaris BPBD Jatim menunjukkan penghargaan SAKIP 2021.

BPBD Jatim, Bhirawa Inovasi kinerja dan kreativitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim membuahkan hasil. Nilai ‘A’ diraih BPBD Jatim dalam penganugerahan penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Reformasi Birokrasi. Capaian membanggakan itu ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pada acara yang digelar di Hotel Bumi Surabaya, Rabu (27/ 10) malam.

Penyerahan piagam penghargaan oleh Gubernur Jatim ini diberikan dan diterima oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Budi Santosa. “Alhamdulillah, ini merupakan capaian membanggakan bagi BPBD Jatim. Tentunya capaian ini berkat kerja keras dan keterlibatan semua jajaran BPBD Jatim. Semoga kita bisa terus mempertahankan atau bahkan meningkatkan yang lebih baik lagi,” ungkap Budi Santosa. Penghargaan ini diakui Budi sebagai penyemangat bagi BPBD Jatim untuk berinovasi lagi. Terutama untuk terus

meningkatkan akuntabilitas kinerja ke depannya. Dan juga sebagai wujud pelaksanaan Core Value ASN yang berakhlak dan selalu bangga melayani bangsa. Ditambahkannya, capaian hasil terhadap penerapan SAKIP ini berhubungan langsung terhadap percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi. Dengan adanya hasil penilaian ‘A’, pihaknya meyakini nantinya penerapan kinerja yang bagus ini akan berperan sebagai role model. “Indikator yang akan terus BPBD tingkatkan meliputi aspek perencanaan kinerja,

komitmen kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja dan evaluasi kinerja. Itu semua merupakan tools yang harus dipenuhi dalam Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, khususnya BPBD Provinsi Jatim,” pungkasnya. Diketahui, BPBD Jawa Timur mendapatkan nilai “A” dalam penganugerahan penghargaan SAKIP. Turut hadir dari BPBD Jatim, yakni Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa didampingi Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja dan Plt Kasubbag Sungram, Heru Wibowo. [bed]

Bupati Minta Kaum Pemuda Bisa Berkreativitas dan Berinovasi Situbondo, Bhirawa Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama jajaran Forkopimda serta sejumlah pimpinan OPD dan perwakilan kaum pemuda mengikuti puncak kegiatan sumpah pemuda tahun 2021 secara virtual di pendopo Kabupaten Situbondo, Kamis (28/10).

kerin ikanto/bhirawa

Wakil Bupati Bu Min saat menerima penghargaan SAKIP.

Pemkab Gresik Kembali Menerima Penghargaan SAKIP Pemkab Gresik, Bhirawa Bersama dengan daerah lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menerima penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan predikat A dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. SAKIP diserahkan secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kepada Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah (Bu Min), Rabu petang (27/10) bertempat di Hotel Bumi, Surabaya.

Predikat A yang diterima Pemkab Gresik ini adalah kali ketiga dan merupakan predikat tertinggi yang diterima Pemkab Gresik selama tiga tahun berturut-turut, sejak tahun 2019, 2020 dan 2021. Bu Min usai menerima penghargaan itu menyatakan, bahwa Pemkab Gresik sangat bersyukur atas perolehan kategori A pada capaian SAKIP selama tiga tahun berturut-turut ini. Sebab, dari penerapan akuntabilitas dan pengelolaan anggaran yang efisien selama ini, Pemkab Gresik dinilai berkomitmen sehingga dapat memper-

tahankan penilaian hingga mencapai predikat A. “Tentu ini adalah salah satu bentuk komitmen kita bersama dalam menerapkan pengelolaan anggaran yang akuntabel dan efisien. Juga seiring dengan kominten kami dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” kata Bu Min. Bu Min juga mengatakan, bahwa penghargaan ini adalah sebuah motivasi untuk semakin meningkatkan kinerja pemerintah utamanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Wali Kota Kediri Ajak Masyarakat Gempur Rokok Ilegal Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak masyarakat bersama-sama ikut serta menggempur rokok illegal yang beredar di Kota Kediri. Selain melanggar peraturan mengenai barang kena cukai, pelanggaran ini juga berdampak pada pendapatan negara. “Dari dana hasil cukai ini, nantinya juga akan kembali kepada masyarakat, salah satu contohnya yaitu peningkatan pelayanan kesehatan, jaminan kesehatan penduduk, serta penanggulangan pandemi Covid-19. Jadi saya harap masyarakat Kota Kediri juga ikut dalam memberantas peredaran rokok illegal,” ujar Mas Abu pada Rabu (28/10). Hal tersebut disampaikan Mas Abu setelah mendapati ditemukannya 5900 batang rokok tanpa pita cukai yang dijual di 2 toko yang berbeda. Temuan ini berasal dari hasil operasi bersama Pemerintah Kota Kediri dan Bea Cukai Kediri pada Selasa (27/10). Operasi ini dilakukan di 3 Kecamatan dengan menyasar toko dan warung yang terletak di pinggiran Kota Kediri dan disinyalir rawan peredaran barang kena cukai ilegal.

Dari hasil tersebut, barang bukti berupa rokok polos tersebut disita dan selanjutkan akan dilakukan pemeriksaan oleh Bea Cukai Kediri. “Nantinya pemilik toko juga akan diperiksa dari mana dan siapa pemasok rokok tersebut,” ujar Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kota Kediri Zachrie Ahmad. Ia juga menambahkan, saat ini diduga adanya penyebaran rokok illegal ini ditengarai penjual ingin mencari untung lebih dengan penjualan rokok yang lebih murah. Selain melakukan operasi rokok illegal, tim gabungan ini juga melakukan sidak ke beberapa outlet vapor di Kota Kediri. Menurut Zachrie, sampai saat ini tingkat kepatuhan para pelaku usaha vapor masih baik. “Sejak diberlakukan pita cukai pada vapor di tahun 2018, saat ini masih

belum ditemukan adanya pelanggaran. Saat turun ke lapangan pun kami sekaligus memberi pemahaman ke pemilik toko mengenai barang kena cukai,” tambahnya. Seperti halnya yang disampaikan Hendra, salah satu pemilik toko vapor di area Kecamatan Mojoroto. Ia menuturkan telah mengetahui informasi pita cukai dan juga diundang dalam kegiatan sosialisasi Barang Kena Cukai pada Rabu (27/10). “Memang sudah dijelaskan kalau ada semua produk vapor harus memiliki pita cukai, kecuali yang non nikotin dan saya jualnya yang berpita cukai semua. Sebenarnya ada permintaan vapor non nikotin dan tanpa pita cukai, tapi saya gak mau ambil resiko,” ujar Hendra. Hendra pun mengatakan, adanya permintaan vapor tanpa pita cukai karena selisih harga yang mencapai 3x lipat dari vapor dengan pita cukai. [van.adv.kominfo]

Menurutnya, SAKIP adalah tolok ukur atau standart bagi pemerintah daerah untuk mengukur baik atau tidaknya perencanaan dan setiap anggaran. “Semuanya administrasi, baik dimulai dari perencanaan hingga realisasi anggaran harus dilakaanakan dengan baik untuk kepentingan masyarakat. Bapak Bupati juga akan terus berkomitmen dan berupaya agar terus ada peningkatan terhadap kinerja, terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya Bu Min. [eri]

Bupati Karna Suswandi dan semua jajaran juga mengikuti arahan dan sambutan dari Presiden Jokowi dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali. Menurut Bupati Situbondo, Karna Suswandi, pada momen hari sumpah pemuda tahun 2021 mengajak seluruh pemuda yang ada di Kota Santri Panacasila Situbondo untuk bisa bersatu padu dalam rangka membangun Kabupaten Situbondo sehingga kedepan semakin maju. “Mari bersatu sekaligus bangkit untuk bisa berkreatifitas dan berinovasi. Pemuda harus turut serta dalam menumbuhkembangkan perekonomian yang ada di Kabupaten Situbondo,” ujar Bupati Karna kepada sejumlah wartawan. Semua upaya dan gagasan itu, sambung mantan Kepala DPUPR Kabupaten Bondowoso itu, tentu tidak bisa lepas dari perantara kaum pemuda sebagai pelopor bangsa Indonesia. Dahulu sebelum Indonesia meraih kemerdekaan, lanjut Bupai Karna, persatuan dan kesatuan dari kaum pemuda yang menjadi pelopor untuk mempersatukan bangsa Indonesia. “Hari ini, kita berharap pemuda bisa bersatu untuk terus membangun negeri,” ungkap Bupati Karna. Masih kata Bupati Karna, saat ini Kabupaten Situbondo terus memberikan peran yang luas kepada kaum pemuda untuk bersama sama memajukan pembangunan di Kabupaten Situbondo. Caranya, papar pria asli kelahiran Desa Curah Tatal Kecamatan Arjasa itu, mereka para kaum pemuda harus bisa mengambil peran sesuai dengan tempatnya masing-masing. “Pemuda bisa berkarya dibidang pertanian, UMKM dan bidang unggulan yang lain,” terang mantan Kepala DPUPR Kabupaten Lumajang itu. Bupati Karna menambahkan, saat membangun masyarakat Kabupaten Situbondo seyogianya kaum pemuda menyesuaikan dengan bidang yang dimiliki masingmasing. Artinya, urai dia, saat ikut serta membangun Situbondo disesuaikan dengan keahlian yang dimiliki setiap pemuda. [awi]

Amanat Wali Kota Kediri Pada Momentum Hari Sumpah Pemuda Momentum Hari Sumpah Pemuda harus mampu menjadi perekat persatuan sebagai bangsa untuk bangkit bersama melawan pandemi serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Hal itu disampaikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam amanatnya saat menjadi inspektur upacara pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 di Halaman Balai Kota Kediri, Kamis (28/10). “Tema Bersatu, Bangkit dan Tumbuh menjadi penting, karena di tangan pemuda lah kita berharap, Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi, melangkah lebih maju menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujarnya. Wali Kota Kediri melanjutkan, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga mempengaruhi kondisi perekonomian, pendidikan, dan kehidupan sosial masyarakat. Oleh karenanya, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menanggulangi berbagai dampak tersebut hingga akhirnya menunjukkan hasil yang signifikan dan Kota Kediri bisa berada di PPKM level 1. Dalam upaya membangkitkan situasi ekonomi, Pemerintah Kota Kediri juga terus

mendorong tumbuhnya wirausaha baru, khususnya wirausaha muda. Mulai dari pelatihan, penumbuhan minat, pemberian bantuan wirausaha, apresiasi wirausaha berprestasi serta mendorong perguruan tinggi dan pesantren untuk melahirkan entrepreneure. “Pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi semua pihak. Mulai dari pemerintah, TNI/Polri dan seluruh lapisan masyarakat. Terutama, peran para relawan, ketaatan masyarakat terhadap protokol kesehatan dan juga kerja keras para tenaga medis,” jelasnya. Fakta sejarah menyebut, pemuda selalu menjadi penentu momen penting perjalanan bangsa Indonesia. Mulai dari pergerakan Budi Utomo, Kongres Pemuda Pertama, momentum Sumpah Pemuda, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Tritura dan Reformasi. Untuk itu, Wali Kota Kediri berpesan agar pemuda sebagai agent of change harus mampu membuka pandangan jauh ke depan, berkarakter, berkapasitas, mampu berinovasi, kreatif, mandiri, inspiratif serta

mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan global saat ini. Apalagi saat ini pemuda sudah dimudahkan dengan berbagai fasilitas. Seperti media komunikasi tanpa batas, koneksi transportasi dari Sabang sampai Merauke, dan fasilitas lain yang mengindikasikan hilangnya sekat-sekat jarak antar anak bangsa. “Kita manfaatkan fasilitas tersebut untuk memperkuat persatuan bangsa. Jangan sampai menjadi destruktif, berkonflik, menebar kebencian, memupuk keretakan sehingga memecah belah bangsa,” jelasnya. Terakhir Wali Kota Kediri menuturkan, tantangan ke depan bagi bangsa Indonesia khususnya bagi para pemuda tidak semakin ringan. Akan tetapi dengan komitmen bersatu dalam keragaman dapat menjadi modal sosial dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan bangsa ke depan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kota Kediri, Kapolresta Kediri, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, TNI/ Polri, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri, instansi vertikal, gabungan organisasi pemuda dan pelajar. [van.adv.kominfo]


LEGISLATIF Polisi Periksa Anggota Dewan Tulungagung Pelanggar Prokes

Jumat Pon, 29 Oktober 2021

Halaman 3

Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur

Tulungagung, Bhirawa Anggota DPRD Tulungagung, Basroni, yang diduga melakukan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) saat di kediamannya digelar acara wayang kulit pada tanggal 21 Agustus 2021 lalu mengaku telah diperiksa Polres Tulungagung. Pemeriksaan dilakukan di Polres Tulungagung selama dua jam.

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky saat mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan Penghargaan ke Pemuda Pelopor pada peringatan Sumpah Pemuda di Kabupaten Tuban, Kamis (28/10).

Tiga Pemuda Pelopor Jatim Terbaik Nasional Prestasi gemilang kembali ditunjukkan oleh pemuda Jatim, kali tiga pemuda kreatif dan inovatif itu berhasil meraih penghargaan Pemuda Pelopor terbaik tingkat nasional. Ketiga pemuda itu adalah R Muhammad Lutfhi Badaralam yang meraih Pemuda Pelopor terbaik tingkat nasional dibidang Agama, Sosial dan Budaya. Kemudian Dimas Panji Anugroho terbaik di Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Pariwisata dan Muchammad Sukron Mahmud terbaik di bidang Pangan. Sedangkan di Pemuda Pelopor bidang Pendidikan terbaik diraih Siti Rizqiyatul Mauldiyah dan Pemuda Pelopor bidang Inovasi Teknologi terbaik diraih Sri Kurnia Abadi Pradhana. Penghargaan bagi Pemuda Pelopor itu diserahkan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada acara peringatan Sumpah Pemuda di Kabupaten Tuban, Kamis (28/10). Gubernur Khofifah mengajak kaum muda di wilayah setempat memperkuat

solidaritas dan kebersamaan untuk bangkit dari pandemi Covid-19. “Peringatan Hari Sumpah Pemuda jadikan momentum untuk melakukan itu. Solidaritas dari generasi milenial adalah modal sangat baik untuk bangkit dari pandemi,” ujarnya. Menurut Khofifah, pandemi Covid19 memberikan pelajaran besar tentang solidaritas dan terbukti di dalam gerakan tersebut tidak sedikit anak muda berpartisipasi dan saling membantu. “Kita melihat kebangkitan semangat gotong royong yang sesungguhnya memang selama ini menjadi nilai-nilai bangsa Indonesia,” ucap dia. Sementara itu Plt Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim Supratomo mengaku bangga dengan prestasi Pemuda Pelopor Jatim yang berhasil meraih juara umum nasional dengan merebut predikat terbaik di tiga bidang.

“Sebelum mereka mengikuti lomba di tingkat nasional, mereka sudah menjalani proses seleksi yang sangat panjang mulai dari tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional,” kata Supratomo. Ia juga melihat karya para Pemuda Pelopor sangat berguna bagi masyarakat, sebab mereka berhasil menciptakan ide, mengembangkan hingga mengimplementasikan dalam karya nyata dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. “Ini membuktikan pemuda Jatim memiliki daya saing,” katanya. [wwn*]

Penerima Penghargaan Pemuda Pelopor Jatim 2021 Bidang Pendidikan I. Siti Rizqiyatul Maulidiyah II Emilda Oktaviyani III Zaenal Mushorifin Bidang Agama, Seni dan Budaya I R Muhammad Luthfi Badaralam II Jala Pawaka III Hayu Kristianti Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Pariwisata I Dimas Panji Anugroho II Moh Edy Saputro III Rfqi Zulkarnain Masruri Bidang Pangan I Muchamad Sukron Mahmud II Yuda Erfin Prasetyawan III Handoko Sukarno

Plt Kadispora Jatim Supratomo (tengah) bersama Pemuda Pelopor.

Bidang Inovasi Tekhnologi I Sri Kurnia Abdi Pradhana II Khoirul Adib III Nasril Ramadhon Bachtiyar

Perwira menengah polisi ini pun mengatakan sampai saat ini belum ada penetapan tersangka dala kasus tersebut. Polisi masih mengumpulkan bukti dan keterangan untuk selanjutnya dilakukan gelar perkara guna memastikan ada atau tidaknya pelanggaran hukum dalam laporan itu. “Masih proses lidik, nantinya akan kita lakukan gelar perkara untuk melihat ada atau tidaknya pelanggaran pidana dalam kasus ini, tunggu saja” paparnya. Seperti diberitakan, Polres Tulungagung memastikan proses hukum kasus pelanggaran prokes yang dilakukan salah satu anggota DPRD Tulungagung terus berlanjut. Saat ini polisi sudah melakukan pemanggilan saksi-saksi dalam pagelaran wayang kulit yang dinilai melanggar prokes di tengah pandemi Covid-19 tersebut. Termasuk pula mengumpulkan alat bukti. [wed]

“Sudah diperiksa saya, diperiksa selama dua jam. Saya mengikuti pemeriksaan sesuai prosedur,” akunya saat dikonfirmasi. Ia membeberkan pula jika pemeriksaan tersebut berlangsung belum lama ini. “Ini yang pertama kali saya dipanggil (diperiksa polisi), sebelumnya belum pernah,” sambungnya. Selanjutnya Basroni menandaskan tidak ada barang bukti yang diamankan oleh Polres Tulungagung dari kediamannya. Terlebih pagelaran wayang kulit itu langsung dihentikan saat Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung datang ke lokasi.

Menjawab pertanyaan, Basroni menyatakan akan kooperatif dalam kasus tersebut. Bahkan ia menyatakan tidak akan menggunakan jasa pengacara. “Saya siap menghadapi, nggak pakai pengacara nanti saya hadapi sendiri,” tandasnya. Sebelumnya, Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto, menyatakan Polres Tulungagung telah meminta keterangan pihak terlapor, yakni Basroni dalam kasus dugaan pelanggaran prokes saat masih pandemi Covid-19. Pemeriksaan dilakukan untuk melengkapi bukti dan keterangan dari sejumlah saksi yang sudah didapatkan.

DPRD Surabaya, Bhirawa Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Fatkur Rohman menyampaikan, merujuk pada sasaran pembangunan 2022, di antaranya adalah tercapainya pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan sektor strategis dan potensi lokal, produktivitas koperasi dan pelaku usaha mikro. Karena itu, dia mendorong terbentuknya Economy Creative Innovation Centre. “Saat Reses, ada banyak masukan dari sektor pelaku ekonomi kreatif, bahwa sudah saatnya Surabaya punya semacam Economy Creative Innovation Centre dan Bagian Administrasi Kerja Sama Pemkot Surabaya bisa sangat berperan nantinya,” ujar Fatkur saat pembahasan RAPBD 2022 Kota Surabaya dengan Kabag Administrasi Kerja Sama, Dra Dewi Wahyu Wardani, Rabu (27/10). Fatkur mengaku sudah menyampaikan ide ini ke Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah dan mendapatkan informasi bahwa banyak

Pembahasan RAPBD 2022 Kota Surabaya dengan Kabag Administrasi Kerja Sama, Dra Dewi Wahyu Wardani, Rabu (27/10).

PKS Dorong Terbentuknya Creative Economy Innovation Center

andre/bhirawa

aset Pemkot Surabaya sebenarnya memungkinkan dimanfaatkan untuk cita-cita ini. Tinggal hubungan hukumnya seperti apa, apa menempel ke OPD terkait atau skema disewakan ke pihak ketiga, semuanya memungkinkan. Fatkur yang juga Wakil Ketua Fraksi PKS Kota Surabaya, sangat mengapresiasi jika Pemkot Surabaya benarbenar bisa merealisasikan ide tersebut. Bagian Administrasi Kerja Sama akan memiliki peran penting me-

ngingat potensi-potensi lokal sangat luar biasa dan potensi marketpun di dalam negeri masih sangat bagus apalagi jika ke depan bisa ada langkah-langkah kerja sama dengan luar negeri melalui Sister City. “Saya yakin ini akan disambut baik oleh para pelaku ekonomi kreatif. Jika diperlukan, bisa mengundang mereka untuk diskusi konsep dan roadmapnya termasuk melibatkan KADIN (Kamar Dagang dan Industri) misalnya,” pungkas dia. [dre]

Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur

Gubernur Khofifah Minta Gelar Pahlawan Nasional Soegondo Djojopoespito Segera Diajukan Pimpinan Sidang Kongres Pemuda II 1928 Pemuda Asal Tuban Jawa Timur

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Bupati Tuban untuk segera mengajukan Soegondo Djojopoespito, pemuda asal Tuban yang merupakan pemimpin Sidang pada Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928, untuk menjadi pahlawan nasional. Ia meminta Bupati Tuban untuk segera melengkapi berkas persyaratan pengajuan sebagai pahlawan nasional tersebut. “Jadi sebetulnya sudah pernah diajukan oleh pemerintah provinsi DIY karena makam beliau di Yogya tapi dalam catatan yang sampai ke saya ada dokumennya yang belum lengkap. Jadi mohon berkas pengajuan segera diajukan oleh Pemkab Tuban dan dilengkapi kemudian diteruskan ke provinsi untuk segera diajukan ke dewan gelar nasional,” kata Khofifah saat menjadi Inspektur Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-93 di Alun-Alun Kabupaten Tuban, Kamis (28/10). Khofifah mengatakan, selain sebagai tokoh aktif Perhimpunan Pelajar- Pelajar Indonesia (PPPI), Soegondo Djojopoespito merupakan putra Jawa Timur yang mengambil peranan penting atau memberi inspirasi terhadap peristiwa Sumpah Pemuda sampai berhasil diikrarkan. “Atas perjuangan tersebut, sudah sepatutnya kita mengusulkan beliau menjadi pahlawan nasional,” ungkapnya. Sementara itu, dalam momen peringatan Sumpah Pemuda ini Khofifah mengajak segenap kaum muda Jawa Timur untuk memperkuat solidaritas dan kebersamaan untuk bangkit dari pandemi Covid-19. Dalam momen Sumpah Pemuda ini, ia meyakini tumbuhnya solidaritas terutama dari generasi millenial merupakan modal yang sangat baik untuk bangkit dari pandemi. “Pandemi Covid-19 memberikan pelajaran besar tentang solidaritas. Tumbuh masyarakat empatik dengan berbagai inisiatif saling membantu antar sesama. Di dalam gerakan itu banyak anak muda yang turut berpartisipasi untuk saling membantu. Kita

melihat kebangkitan semangat gotong royong yang sesungguhnya memang selama ini menjadi nilai-nilai bangsa Indonesia,” katanya. Menurutnya, penguatan solidaritas dan kebersamaan itu penting mengingat saat ini adalah era teknologi digital, dimana tantangan yang dihadapi adalah individualisme. Hampir semua bidang kehidupan kini bertumpu pada pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Anak muda yang tumbuh bersama dan memiliki penguasaan TIK telah terbukti lebih mampu beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru. Bahkan mereka mampu menghasilkan karya dan inovasi yang bermanfaat. Namun, lanjutnya, tantangannya ada pada sifat individualisme. Sifat ini merupakan konsekuensi logis berkembangnya TIK yang melewati batas wilayah membawa nilai-nilai baru kepada anak muda, yang tidak semua baik untuk bangsa kita. Individualisme melunturkan solidaritas, menghilangkan empati dan rasa kebersamaan antara kita. “Dari sini kita mendapatkan momentum penting. Dalam berbagai momen perjalanan bangsa ini, anak muda selalu menjadi penggerak kebangkitan dan kemajuan. Maka hari ini saya meyakini ketika anak muda saling bergandengan tangan, berkolaborasi, dan berinovasi maka kita akan bertumbuh dan mampu bangkit melewati masa sulit ini,” terangnya. Menurutnya, Sumpah Pemuda adalah sebuah peristiwa besar, peristiwa yang di dalamnya segenap ego dan kepentingan lebur dalam ikatan persaudaraan. Seperti yang sering

Gubernur Khofifah memberikan penghargaan pada pemuda disabilitas dalam upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Gubernur Khofifah memberi hormat Merah Putih saat menjadi disampaikan oleh Presiden Joko kebesaran kalangan pemuda dari Widodo tentang wedaran Sunan wilayah Jawa yang meskipun dari Kalijogo yakni ‘Suro diro joyodiningrat kalangan mayoritas namun tidak lebur dening pangestuti (segenap memaksakan bahasa Jawa sebagai kebesaran diri lebur dihadapan kasih bahasa nasional. sayang), untuk menggambarkan “Kehendak menjadi satu untuk runtuhnya ego dan lahirnya soli- bersama telah meluruhkan ego kedaritas bersama untuk bersatu. daerahan, ego intelektualitas dan ego Tidak hanya itu, runtuhnya ego dan status sosial, semuanya hendak lahirnya solidaritas juga terlihat dari berhimpun bersama dalam rangka ikrar ‘Menjunjung bahasa persatuan membangun kesatuan menggunakan bahasa Indonesia’, Disini terlihat bahasa Indonesia,” terangnya. Lebih lanjut, Khofifah juga berpesan kepada generasi muda untuk terus membangun kemandirian, karakter dan menguasai teknologi digital. Selain itu, ia juga berpesan untuk terus berusaha dan jangan pernah menyerah. “Untuk seluruh pemuda Jawa Timur, generasi milenial, zaman sudah berubah. Bersiaplah dengan ilmu, pengalaman dan kembangkan talentamu. Kuatkan niat untuk sukses, bergeraklah, kuasailah zaman digital ini, mulailah berusaha, mulailah mandiri, jangan mudah putus asa, karena di pundak kalian masa depan digantungkan,” pesannya.

Irup Hari Sumpah Pemuda di Alun-alun Kabupaten Tuban. Hari Sumpah Pemuda ke 93 kali ini Kab. Sampang, bidang Pengembangan mengambil tema ‘Bersatu, Bangkit dan Kecakapan diraih Cynthia Cecilia dari Kota Tumbuh’. Tema ini diambil untuk menegaskan Surabaya, dan Bidang Pemberdayaan kembali komitmen yang telah dibangun oleh Ekonomi diraih Muhammad Nabil Satria para pemuda yang diikrarkan pada tahun Faradis dari Kab. Lumajang. Kemudian bidang Hobi dan Prestasi 1928 dalam Sumpah Pemuda. Pelaksanaan upacara Sumpah Pe- sekaligus juara umum bidang tematik muda Provinsi Jatim tahun ini digelar diraih Ahadin Syarifudin Fahmi dari Kab. berbeda. Bila setiap tahun digelar di Sidoarjo, serta kategori Penghargaan halaman Gedung Negara Grahadi, kali ini Khusus diberikan kepada Siti Nur Seha digelar di Alun-Alun Tuban. Dipilihnya dari Kab. Probolinggo, Mohammad Ali Tuban karena Bupati Tuban yakni Aditya Mahfud Efendi dari Kab. Trenggalek, Halindra Faridzky, dinilai sebagai sosok dan Rizky Ashar Murdiono dari Kota yang mewakili wujud pemuda millenial Surabaya. Selanjutnya penghargaan Jatim yang inspiratif dan inovatif. Selain kedua yakni Pemuda Inspiratif Jawa itu, Tuban merupakan tempat kelahiran Timur tahun 2021 diraih oleh Adityanta Soegondo Djojopoespito, pemuda yang Dani Darmawan dari Kota Malang. Penghargaan ketiga yakni Pemuda merupakan pemimpin Kongres Sumpah Pelopor tingkat nasional diantaranya di Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928. Bidang Kepeloporan Agama, Sosial dan Budaya, diraih R. Mohammad Luthfi Beri Penghargaan untuk Insan Badaralam dari Jawa Timur di peringkat 2, Pemuda Pemudi Jatim Dalam kesempatan ini, Gubernur Bidang Kepeloporan SDA, Lingkungan dan Khofifah turut memberikan penghargaan Pariwisata diraih Dimas Panji Anugroho dari bagi para pemuda di Jatim. Penghargaan Jawa Timur di peringkat 3, dan bidang pangan pertama yakni Pemuda Utama Jawa Timur diraih M. Sukron dari Jawa Timur peringkat Tahun 2021 Bidang Pengembangan 1. Ketiganya saat ini menerima penghargaan Penyadaran diraih oleh Musaiyana dari tingkat nasional di Jakarta. [tam*}


SASTRA

S

Jumat Pon, 29 Oktober 2021 ungguh, betapa senang dan menggembirakan ketika kau berkunjung ke sini. Duduk atau tepekur lama, bahkan sedikit menangis. Sering kau membawa cucumu yang kecil dan menggemaskan itu. Di tangannya kadang menggenggam makanan, ia terlihat senang ketika kau ajak jalan-jalan. Sudah tiga tahun di sini, di rumah yang kedap suara dan tidak bisa mendengar apa-apa. Tetapi, kau masih saja mengingatku dan sangat senang jika sewaktu-waktu berkunjung. Tetapi, tak pernah kau menyapaku, begitu pula sebaliknya. Kita sama-sama diam, seperti sepasang kekasih—tapi kita kan memang kekasih?—yang habis bertengkar. Namun, bagiku cukup melihat kau tersenyum dan kerudungmu masih melingkar di kepala. Aku kadang kangen anakmu, tetapi kau malah lebih sering membawa cucu ke sini. Padahal, seandainya anakmu juga ikut, itu lebih dari sekadar menyenangkan. Dulu, saat aku masih di rumah yang lama, dia sering memerahiku. Tidak pernah kumarahi balik, selalu kuanggap wajar apa yang ia lakukan kepadaku, atau kepada kita bahkan. Pernah ketika aku meminta buatkan kopi kepadamu, ia marah tanpa ampun. “Sudah tua, tidak bekerja,” begitu ucapnnya dengan membara. Aku masih ingat itu, bahkan sampai tempurung kepalaku dikerubungi serangga-serangga, aku berusaha mengingatnya. Meski begitu, aku memaafkannya, sangat-sangat memaafkannya. Tiap kau beranjak pulang sambil membimbing tangan cucumu untuk berjalan, kadang air mataku menetes. Sungguh sedih ketika kau memunggungi dan tidak bisa melihat aku yang melambaikan tangan kepadamu. Andai kau mendengar suaraku, tentu aku mengirim salam pada anakmu. Aku ingin ia juga main ke sini, meski hanya beberapa menit. Tidak masalah ia melakukan apa di sini, bahkan kalau mau ia boleh marah-marah lagi kepadaku. Namun, itu semua rasa-rasanya tidak mungkin, anakmu terlanjur membenciku. Kebencian di dadanya sangat rapi dan tidak bisa dihancurkan. Satu-satunya harapan, semoga besokbesok kau memilih rumah di sini. Meski tidak satu rumah denganku, tidak masalah, yang terpenting kita tetanggaan. Bagaimana pun, aku masih belum puas bersamamu di rumah yang dulu. Dan kalau tidak keberatan, kuingin kelak cucumu itu juga sering berkunjung ke sini, baik ke rumahmu mau pun ke rumahku. Kau memang harus pintar mengajari cucumu untuk selalu menyambung tali kepada orang yang jauh dan tidak bisa disentuh. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan tidak lain adalah berkunjung ke sini, duduk tepekur sesaat. Bagi orang lain, itu hal yang sangat biasa dan tidak ada artinya. Bagiku tidak, semua itu berarti, lebih-lebih jika kau menangis saat berkunjung ke sini. Ketika aku mengucapkan salam perpisahan, cucumu tidak lahir ke dunia. Dia masih berada dalam kandungan anakmu. Sebetulnya, aku ingin menyaksikan ia lahir ke dunia disertai tangisan yang menggemaskan. Namun, waktu berkata lain dan waktu tidak bisa ditawar. Aku harus pergi hari itu juga, tiga bulan sebelum cucumu membuka mata dan melihat dunia. Saat kau melepasku pergi, derai air mata membasahi permukaan pipimu, begitu juga dengan anakmu. Aku hanya bisa tersenyum waktu itu, akhirnya kutemukan juga satu menit paling berharga di mana anakmu tidak memarahiku. Padahal

Oleh: Moh. Rofqil Bazikh

sebelum-sebelumnya, ia tidak pernah absen melakukan itu padaku. Tidak banyak yang mengantarku ke rumah baru, hanya beberapa orang saja. Kemungkinan besar karena aku dan kau orang yang pas-pasan dan tidak terpandang. Makanya, yang tertarik untuk mengantarku hanya orang-orang terdekat rumah kita dahulu. Kamu menahan sesak di dada, yang jelas-jelas sudah membuncah. Sebetulnya, untuk mengatasi sesak semacam itu gampang saja, cukup kau ingat; bahwa kau juga akan membangun rumah di dekatku, kalau kamu mau. *** “Meski tidak bekerja, dia masih bapakmu” kau berujar seperti itu kepadanya. Namun, ia tetap ngotot dan mengatakan kalau aku bukan bapaknya hanya karena aku tidak bekerja. Padahal, jika dia tahu betapa beratnya pekerjaanku sewaktu ia masih dalam kandunganmu, tentu ia tidak akan seperti itu kepadaku. Sayangnya, ia hanya sebentar melihatku bekerja dan habis itu aku harus berhenti dari pekerjaan karena beberapa alasan yang memaksa. Ia juga menganggap bahwa aku hanya numpang makan kepadamu. Tidak apa-apa, selalu kumaafkan apapun yang ia katakan. Seharusnya ia lebih bijak sedikit, atau paling tidak jangan memarahiku terus-terusan. Bahkan masalah-masalah kecil saja bisa menjadi api yang berkobar jika anakmu mau. Pernah, saat kau ke pasar atau entah ke mana, yang jelas kau tidak ada di rumah, ia hampir mendorongku hanya karena makanku di dapur lambat. Padahal, aku sama sekali tidak merepotkan anakmu itu, aku ke dapur dan menyiapkan semuanya sendiri dan mencuci piring sendiri. Kata tetangga, hal seperti itu tidak pantas dilakukan oleh lelaki, namun bagiku tidak. Semua sama saja, aku harus menyiapkan makananku saat kau tidak ada di rumah. Aku juga berharap saat kusiapkan makanan sendiri, ia tidak memarahiku. Kenyataannya beda, aku tetap dimarahi karena makanku yang lambat dan kunyahan di mulutku yang tidak lekas habis. Itu saja, sederhana bukan? “Kasihan, bapakmu sudah tua tidak usah kau marahi berlebihan.” Entah berapa kali kau mengulangi kata Karya:

Nida Nur Fadillah

Ayah yang Entah

izinkan aku tuk meretas ingatmu di babak kesembilan kau meracau tentang rindu yang berlarian di sudut-sudut pintu sedang jendela menahan ngilu tangismu pecah, lirih memanggil Ayah... waktu diam-diam seolah karam bersama ayah yang entah saat itu rambutmu dikepang dua menahan pilu terpaksa memangkas ulang harap ayah tak akan pernah pulang ke balai rindu Subang, 2021

Sebelum Pulang

Sebuah Pintu

agar tersisa untukmu nanti sebuah pintu yang diridhoi

Pulang yang Ironi

Subang, 2021

sepertinya kau juga tahu, Buri denyut kembali sepi wajah-wajah seri sudah dilipat ke almari menunggu perjamuan kembali saat bersemi atau ijab di bawah saksi sebab kala ada berpulang ke bumi terlukis wajah susah hati meski itu drama ironi Subang, 2021

Lilin Usia

Subang, 2021

geligi waktu membisu langit-langit ikut membatu dahan-dahan berdenyut syahdu mengembuskan napas nan sedu aku tahu kau sudah cukup menanti merontokkan hari penuh duri melipat keringat berulang kali

aku menawarkan bincang di meja Tuan sembari melukis narasi tentang pulang sedang malam tengah melipat gumpal kenang desau angin mematah bayang aral burung-burung hantu masih mendekap dahan dengan mata nyalang lilin usia menyebrangi masa kelam tatkala gulma bak mawar sajadah ibu banjir sesal langit-langit angkuh cakap menggelar kealpaan di manakah jalan pulang? manakala aku ditelan malam mengeja ampunan kendati paham tak layak dapatkan Subang, 2021

Nida Nur Fadillah, kelahiran Subang pada tahun 1999. Jurusan PGPAUD UPI Kampus Purwakarta Angkatan 2017, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta. Nida sudah menerbitkan buku antologi cerpen yang berjudul “Sebelum Dendam Memudar”.

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Aku hanya melempar senyum di tengah ketidaktahuan anakmu perihal cerita kita yang sesungguhnya. Aku memang bukan bapak kandung darinya, tapi saat itu masih dalam kandunganmu, bukankah aku yang selalu ada? Sementara kau hanya seorang janda biasa yang tidak cantik sedikit pun, namun karena ketulusan yang aku miliki apapun kulakukan. Ketika sudah dewasa, ia malah terhasut omongan bapaknya, padahal bapaknya sendiri yang meninggalkanmu. Dia tidak pernah bisa menerima kehadirkanku di rumahmu, bahkan kerap mengusirku, kau tahu sendiri. Sampai, tiga bulan sebelum cucumu lahir ke dunia atau saat ia tengah berbadan dunia, dengan wajah sumringah menyodorkan makan siang kepadaku. Tanpa berpikir panjang, aku melahap nasi dengan lauk tempe dan telur dadar. Lima menit kemudian, tubuhku ambruk ke lantai, ia tersenyum, mau tidak mau aku harus berpamitan. *** Saat kau membawa cucumu ke sini, kau tidak pernah lupa mengajari tata cara menghormati orang yang sudah meninggal. Kau melarang cucumu menginjak rumah yang menjadi tempat persinggahanku. Kau sering membawa bunga-bunga dan duduk tepekur lagi, cucumu mulai pintar menambur bunga di atas rumahku yang putih. Kalau membawa jajan, kau juga tidak pernah lupa untuk mengajarinya agar mengambil sedikit jajan dan meletakkan di halaman rumahku. “Orang yang meninggal juga wajib diberi,” tetapi cucumu tidak peduli. Maklum, ia anak kecil yang tidak paham apa-apa perihal memberi sedikit makanan kepada orang yang sudah tenang di rumah terakhirnya. Namun, tetap kuyakin jika kelak ia akan paham mengapa harus melakukan itu. Setelah dewasa, dengan sendirinya ia

Cerpen

Puisiku

aku tersungkur di atas sajadah menggurat serpihan pasrah dari kumpulan cuaca yang berlumur dosa berharap kalis menjelma pagi dan aku mengunyah masa dengan titik cahaya tersisa

Halaman 4

yang serupa, tetapi ia pura-pura tuli, kalau tidak masuk dari telinga kiri keluar ke telinga kanan. Buktinya, tidak berselang lama sesudah nasihatmu ia akan memarahiku sebagaimana biasanya. Kemarahannya bertambah ketika ia hendak menikah dengan Semmang(ayah dari cucumu nanti) dan aku kurang setuju. Aku paham betul betapawatak Semmang beserta keluarganya. Kalau pun ia mau menikah dengan Semmang sudah pasti tidak akan bertahan lama. Namun, ia bukannya mendengar apa yang aku utarakan, malah mengancam meracuniku. Perempuan macam apa yang berani mengancam suami dari ibunya. Sebab itu, kau memberi izin ia menikah dengan Semmang begitu pula aku—meski terpaksa. Akhirnya, mereka hidup sebagaimana keluarga pada umumnya, sangat bahagia. Meski sudah bahagia, anakmu masih saja tidak bisa lepas dari kebiasannya dan aku sebagai sasaran tembak. Sebagaimana biasa juga, kau yang akan membelaku dari ucapan-ucapan kotor anakmu itu. Aku ingin berterima kasih, karena selama itu kau tetap saja mempertahankanku dan kerap melindungi. “Dia bukan bapakku, dia telah mengambil ibu dari bapak.” “Mulutmu dijaga, dia justru yang telah berani bertanggung jawab atas perbuatan bajingan bapakmu itu.”

akan memberi sedikit makanan saat memegangnya dan kebetulan lewat di rumahku ini. Kalau pun tidak, ia harus menabur bungabunga macam tujuh rupa atau apapun asal rumahku wangi semerbak. Kau masih rutin setiap hari jumat berkunjung ke sini, duduk terpekur di atas kepala batu dan menatap ke arah rumahku. Sejujurnya, aku ingin cepat-cepat kau membangun rumah di sini, agar kita kembali berjumpa dan sepanjang malam bersamasama. Dengan begitu juga, anakmu yang kerap memarahiku itu akan mengunjungimu ke sini dan aku sudah bisa melihat wajahnya. Entah, hari ini, dia masih saling mencintai dengan Semmang atau tidak, aku ragu. Namun, keberadaan cucumu itu barangkali tambah mempererat hubungan mereka, meski Semmang—sebagaimana yang kita tahu—tidak ada baiknya sama sekali. Ia tidak benar. Ia lelaki yang sudah habis kehormatannya akibat meniduri salah satu saudaranya sendiri. Anakmu tidak tahu perihal itu. “Nek, puyang,” dengan lidah yang tidak fasih, cucumu mengajakmu pergi dari sini. Aku tidak bisa menghalangimu dan kau juga tidak akan merasa batapa sedihnya aku ketika kau mulai memunggungiku. Aku tidak bisa menyapamu, masih tidak bisa menyapamu, atau lebih tepatnya kau tidak bisa mendengar sapaanku. Begitu pun, kau tidak akan pernah berbicara dengan kuburan yang sudah menjadi rumah bagiku. Bahkan, saat kau beranjak pulang, hanya punggungmu yang sedikit membungkuk yang bisa kulihat. Beruntung, makanan yang dikasih oleh cucumu masih tetap berada tepat di halaman rumahku. Lumayan, ini bisa jadi makanan siang terakhir, sebelum akhirnya aku harus benar-benar terbang ke langit yang tujuh. Menjauh, menjauh, dan tidak bisa disentuh. Ini tepat hari keseribu aku berpamitan dari rumahmu.[*] Moh. Rofqil Bazikh* Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga dan bermukim di Garawiksa Institute Yogyakarta. Menulis di berbagai media cetak dan online antara lain; Tempo, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Pewara Dinamika UNY, Balairung UGM, Harakatuna, Alif.id, Tribun Jateng, Minggu Pagi, Koran Merapi, Rakyat Sultra, Bali Pos, dll. Bisa dijumpai di surel mohrofqilbazikh@gmail.com.

RESENSI BUKU :

Berkaca dari Mas Menteri: Mengubah Frustrasi Menjadi Inovasi Judul Buku

Penulis Penerbit Cetakan Tebal ISBN Peresensi

S

: Nadiem Makarim: Dari Pebisnis Start Up Level Unicorn Hingga Melenggang Ke Istana : Andhika Bayangkara : Politika Publishing : Pertama, April 2020 : x + 218 halaman : 978-623-244-273-3 : Finka Novitasari mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Alma Ata Yogyakarta. Bergiat di Komunitas Penulis Anak Kampus.

ebuah bisnis tidak akan dibangun apabila tidak ada masalah yang harus diatasi. Bermula dari keresahan, maka seseorang akan bergerak secara alamiah untuk mengatasi keresahannya. Seorang pebisnis juga harus pandai melihat peluang. Peluang yang diperoleh seorang pebisnis tidak jauh dari sebuah masalah. Sebab, mereka akan mulai mengamati dan mengidentifikasi setiap permasalahan yang muncul di lingkungan sekitar. Kemudian akan berpikir untuk menjadi bagian dari solusi masalah tersebut. Sebagaimana Nadiem Makarim, hal yang melatarbelakangi ia mendirikan perusahaan Gojek berawal dari frustrasi dengan keadaan yang ada. Carut marut kondisi perojekan di Jakarta membuatnya tergerak untuk menemukan sumber masalah dan mencari solusinya. Sejarah berdirinya Gojek menjadi topik utama buku Nadiem Makarim: Dari Pebisnis Start Up Level Unicorn Hingga Melenggang Ke Istana yang digarap Andhika Bayangkara. Kendati demikian, objek bahasan Andhika Bayangkara tidak hanya perihal Gojek. Buku setebal 218 tersebut memuat 6 bab yang berisi perjalanan karier sebelum hingga sesudah Nadiem mendirikan Gojek. Pada bab pertama, Andhika Bayangkara mengajak pembaca untuk mengenal terlebih dahulu siapa sosok Nadiem Makarim yang sebenarnya. Nadiem lahir dari keluarga yang tidak bisa dianggap remeh. Ayahnya, Nono Anwar Makarim, seorang aktivis dan pengacara. Sementara ibunya, Atika Algadri, merupakan putri dari salah seorang tokoh perintis kemerdekaan Indonesia, yaitu Hamid Algadri. Rekam jejak pendidikan Nadiem serta kegigihannya mengejar kampus ternama, menjadi pelengkap pada bab pertama. Andhika Bayangkara menyajikan pembukaan yang sederhana namun tidak monoton, membuat pembaca—khususnya saya pribadi—tidak merasa bosan. Bab kedua menyajikan perjalanan karier Nadiem usai menuntaskan gelar MBA dari Harvard Business School. Perusahaan jasa konsultan McKinsey & Company mengantarkan Nadiem menjadi seorang konsultan. Pada saat itulah ia kerap menggunakan jasa ojek untuk pulang pergi dari kantor. Namun, Nadiem kerap

kecewa dengan ojek-ojek di sekitarnya. Nadiem melakukan pendekatan dengan beberapa ojek langganannya. Dari sanalah ia tahu, bahwa terdapat permintaan dan penawaran yang tidak seimbang, serta masalah efisiensi yang harus segera dicari solusinya. Kisah Mulyono, si driver 001 Gojek disajikan Andhika Bayangkara melalui kutipan wawancara seorang content creator, bernama Edika Ipelona. Mulyono mengaku awal mula bergabung dengan Gojek, ia kerap diintimidasi para pelaku ojek pangkalan. Mulyono juga menceritakan kedekatannya dengan Nadiem Makarim sudah terbentuk sejak dua minggu setelah Mulyono bergabung dengan Gojek. Bab tiga dan keempat semakin kompleks dengan pembahasan rahasia Nadiem mengembangkan Gojek. Andhika mendeskripsikan secara singkat empat hal yang menjadi rahasia sukses Gojek. Empat hal tersebut di antaranya, fokus tujuan, menebarkan banyak manfaat, komponen sistem informasi yang mumpuni, serta tim kerja yang solid. Satu hal yang menarik perhatian publik adalah satu aplikasi dengan berjuta manfaat. Di mana kita tahu, keberadaan Gojek saat ini sangat membantu hajat hidup orang banyak. Mulanya, Gojek hanya aplikasi yang melayani antar jemput saja. Gojek berasal dari sebuah keinginan untuk memperbaiki sistem ojek tradisional. Namun, seiring berkembangnya waktu, muncullah GoRide, GoCar, GoSend, dan GoFood. Hal yang patut dicontoh dari sosok Nadiem Makarim adalah terusmenerus melakukan inovasi. Andhika Bayangkara memantik semangat jiwa generasi milenial untuk memulai bisnis dengan menghadirkan satu bab khusus yang berjudul “Belajar Dari Nadiem Makarim”. Basic Nadiem dengan gelar Master of Business Administration yang diperolehnya dari Harvard Business School, maka tidak diragukan lagi kemampuannya dalam mengelola bisnis. Langkah-langkah memulai bisnis ala Nadiem dipaparkan Andhika Bayangkara dengan sederhana dan disajikan menggunakan desain yang cukup menarik. Juga disisipkan kata-kata inspiratif yang mampu membangkitkan semangat pembaca. Andhika Bayangkara menuliskan, “Kegagalan juga bisa dijadikan sebagai sebuah learning process. Ketika gagal, kita harus mencari tahu kenapa hal itu bisa terjadi (hal. 124).” Penulis juga membuka wawasan pembaca untuk memahami apa itu gig economy. Sebagaimana dikutip dari isi buku tersebut, “Gig economy ini muncul sebagai pengaruh dari industri 4.0 atau tren automasi dan pertukaran

data terkini dalam teknologi pabrik (hal. 136).” Secara garis besar, gig economy merupakan sistem tenaga kerja bebas, di mana perusahaan hanya mengontrak pekerja dalam jangka waktu pendek atau biasa dikenal pekerja lepas (freelancer). Generasi saat ini memang memiliki pola pikir yang jauh berbeda dari generasi-generasi sebelumnya terkait dunia kerja. Jika generasi sebelumnya lebih fokus mengejar ‘lifetime career’ maka tidak dengan generasi sekarang. Tren semacam ini sudah diterapkan oleh dua perusahaan start up transportasi, yaitu Gojek dan perusahaan besutan Anthony Tan sekaligus kompetitor Gojek, yaitu Grab. Karier Nadiem sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan turut dikemukakan Andhika Bayangkara yang disajikan menjadi dua bab terakhir dalam buku ini. Di mana kita tahu bersama, publik sempat dibuat tercengang pascapengangkatan Nadiem Makarim yang menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi–Ma’ruf. Siapa sangka, menteri di luar nominasi dan di luar prediksi justru menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan hingga saat ini. Usai resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem terpaksa harus meninggalkan perusahaan yang telah dirintisnya dari nol hingga membuat namanya ‘besar’ tersebut. Nadiem menyerahkan tongkat estafetnya kepada Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo sebagai co-CEO. Ketika menjabat sebagai Mendikbud, julukan Mas Menteri memang disematkan untuk Nadiem Makarim. Selain usianya yang masih muda, ia juga menobatkan dirinya sebagai perwakilan generasi milenial. Kendati demikian, banyak yang mergukan kemampuan Nadiem. Hal ini tidak terlepas dari basic-nya adalah seorang pebisnis, bukan praktisi pendidikan. Sikap apatis hingga keraguan yang semula diberikan publik pasca-pengangkatannya, perlahan lebur dengan terobosan-terobosan baru yang dilakukan. Penghapusan Ujian Nasional (UN) adalah salah satu gebrakan Nadiem Makarim yang banyak menjadi sorotan. Tentu saja dalam setiap keputusan pasti akan menuai pro dan kontra. Namun, pada akhirnya keputusan tersebut benarbenar direalisasikan sejak tahun 2020 lalu. Andhika Bayangkara menutup bab enam dengan menampilkan prestasi yang pernah diraih oleh Mas Menteri ini. Tahun 2016, Nadiem menerima penghargaan The Straits Times Asian of the Year. Pada tahun 2018, ia juga tercatat dalam daftar Bloomberg 50 versi 2018. Penghargaan Nikkei Asia Prize ke-24 turut diraih Nadiem untuk Inovasi Ekonomi dan Bisnis. Keseluruhan isi dalam buku bertajuk biografi Nadiem Makarim ini, layak untuk dibaca, terutama generasi milenial agar mampu merintis bisnis dan sukses di usia muda. Buku perdana persembahan Andhika Bayangkara ini mendaratkan, bahwa sebelum memulai bisnis, carilah peluang dengan cara melihat permasalahan di sekitar. Karier cemerlang Nadiem Makarim memang selalu menarik untuk diulas. Dirasa tidak berlebihan bila sosok Nadiem Makarim memang patut dijadikan sebagai role model. [*]

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Kemenparekraf Izinkan Dua Tempat Wisata Buka Halaman 5

Jumat Pon, 29 Oktober 2021

Pasuruan, Bhirawa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, mengizinkan dua tempat wisata di Kabupaten Pasuruan untuk menerima pengunjung dengan sistem uji coba. Namun demikian, ada beberapa persyaratan penting yang harus diperhatikan. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati menyampaikan dua tempat wisata yang diizinkan untuk uji coba adalah Taman Safari Indonesia (TSI) II di Kecamatan Prigen dan

Wisata Bhakti Alam di Ngembal, Kecamatan Tutur. Adapun saat pelaksanaan uji coba, para pengunjung harus mengikuti panduan protokol kesehatan (prokes) berbasis cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety

(keamanan), and environmental sustainability (ketahanan/ ramah lingkungan) atau biasa disingkat CHSE. Tak hanya itu, wahana air yang ada di tempat wisata yang dilakukan uji coba pembukaan, tidak diizinkan dibuka. “Pengawasan evaluasi dan pelaporan juga harus dilengkapi. Untuk pengelola, juga harus dapat menentukan titik krisis (pelanggaran prokes) untuk melaksanakan rekayasa administrasi dan teknis serta pelaporan secara lengkap,”

ujar Eka Wara Brehaspati, Kamis (28/10). Terkait perihal pelaporan, meliputi pengunjung secara total, persentase jumlah pengunjung terhadap carrying capacity, penerapan prokes oleh petugas dan pengunjung, kendala yang dihadapi pengelola atau petugas hingga kendala pengunjung. Termasuk juga penerapan aplikasi peduli lindungi yang dipasang di pintu masuk tempat wisata. “Semua melakukan pengawasan dan evaluasi. Mulai pe-

merintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan asosiasi. Sekaligus pelaporan terhadap penerapan aplikasi peduli lindungi dan protokol kesehatan,” kata Eka Wara Brehaspati. Uji coba tersebut sebagai upaya membangkitkan kembali sektor wisata di masa pemberlakuan PPKM. Tentunya, wisata akan dibuka kembali secara bertahap dengan memperhatikan aspek kesehatan. Baik pengunjung, pekerja dan pengelola usahat tempat wisata.[hil]

Hilmi Husain/Bhirawa

Sebuah pertunjukan lumba-lumba di Taman Safari Indonesia (TSI) II di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.

KELANA JATIM

Kejar Target, Koramil Pacet Kawal Layanan Vaksinasi Keliling Desa Mojokerto, Bhirawa Sedikitnya 750 dosis vaksin telah berhasil disuntikkan kepada warga dari bebagai kalangan dalam serbuan vaksinasi yang digelar sehari penuh oleh Koramil Pacet bersama para Nakes. Untuk kali ini yang menjadi sasaran pada tiga titik. yakni warga Desa Pandan, warga Desa Bendungan Jati dan warga 8Desa petak.yang dilaksanakan Sehari penuh. bagi seluruh kalangan masyarakat. Untuk vaksinasi di Pandan, diawasi langsung Kepala UPT Puskesmas Pandan, dr Sucipto, M.H., dengan pendampingan Babinsa Pandanarum Serka Imam Purnomo. Tim Nakes PKM Pandan yang dipimpin dr. Andi Purnama Timur, berhasil menghabiskan 281 dosis, dengan rincian dosis satu 19 dosis dan dosis dua sebanyak 262 dosis. Sedangkan di Desa Bendunganjati dengan sasaran semua kalangan masyarakat. Tim Nakes PKM Pandan yang didampingi Kades Bendunganjati H. Dadang Saifudin, Babinsa Sertu Sutrisno dan Bhabinkamtibmas Aipda Budi Susilo, berhasil menyuntukan 286 dosis vaksin jenis sinovac dan pfitzer dosis satu dan dosis dua.[min]

Vaksinasi massal dilaksanakan di Universitas Yudharta, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.

Hilmi Husain/Bhirawa

Vaksinasi Door To Dor Gunakan Mobil Ambulans

Babinsa Koramil Pacet diterjunkan sehari penuh untuk mendampingi vaksinasi bagi semua kalangan

Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan optimis vaksinasi lansia dan ibu hamil di Kabupaten Pasuruan akan tercapai dalam waktu dekat. Mengingat, saat ini Pemkab Pasuruan semakin gencar meningkatkan frekuensi pelaksanaan vaksinasi dengan jemput bola. Yakni, door to door ke desa-desa yang capaian vaksinasinya masih kurang.

Yang terbaru ialah vaksinasi jemput bola akan dilakukan dengan memanfaatkan mobil-mobil ambulan yang dimiliki Pemkab Pasuruan sebagai armada vaksinasi. Sehingga diharapkan capaian vaksinasi akan segera tercapai. Wakil Bupati Pasuruan, KH Mujib Imron menyatakan vaksinasi dengan mobil ambulan dibantu oleh bidan

desa setempat, termasuk juga tenaga kesehatan dari puskesmas diperbantukan saat pelaksanaan. “Dilaksanakan secara door to door dan dibantu bidan desa dan puskesmas,” ujar KH Mujib Imron, Kamis (28/10). Ke depannya, pihaknya berharap ada penambahan vaksin dalam pelaksanaan vaksinasi secara jangka panjang. Sehingga

dapat dimaksimalkan untuk vaksinasi dengan sasaran lansia dan ibu hamil. “Secara umum, dari 24 Kecamatan se-Kabupaten Pasuruan, untuk vaksinasi semuanya sudah merata. Meski, masih ada dua yang capaiannya masih kurang. Yakni Kecamatan Lekok dan Lumbang,” urai Gus Mujib, panggilan akrabnya. [hil]


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Pon, 29

Bakorwil V Jember Dorong Kerjasam Unej-Poltek Negeri Jember Diimplem Jember, Bhirawa Bakorwil V Jember mendorong agar kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Lembaga Politeknik Negeri Jember dengan Universitas Jember segera di implementasikan di wilayah kerja Bakorwil V Jember. Hal ini sebagai tindak lanjut kesepakatan bersama yang telah ditandatangani Gubernur Jawa Timur tentang pendidikan, pelatihan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam Rakor ini, hadir perwakilan dari Universitas Jember, Politeknik Negeri Jember, Biro Pemerintahan dan Otoda Setda Prov Jatim, Bappeda Jatim, Balitbangda Jatim, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jatim, Dinas Perindustrian Perdagangan Jatim, Dinas kelautan dan Perikanan Jatim, Dinas Peternakan Jatim, Dinas Perpustakaan dan Arsip, Dinas PMD Jatim, Dinas Perkebunan jatim, Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, Dinas Kehutanan Jatim, serta Bappeda dan Bagian

Pemerintahan di tujuh Kabupaten/ Kota Wilayah Bakorwil V Jember. Kepala UPT Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Politeknik Negeri Jember, Danang Eka Putra, mengaku ada 22 kegiatan yang akan dikerjasamakan dengan lima Dinas di Provinsi Jawa Timur. Kerjasama ini akan direalisasi tahun 2022 nanti. "Kami sudah melakukan komunikasi secara intensif dengan lima Kepala Dinas di Jawa Timur, bahwa tahun depan (2022) 22 kegia-

tan akan segera dilaksanakan,'' ujar Danang usai acara Rakor dan Fasilitasi Implementasi Kerjasama antara Pemprov Jatim dengan Politeknik Negeri Jember dan Universitas Jember, di Aula Moch Srodji

Bakorwil V Jember. Danang mengaku 22 kegiatan ini dikerjasamakan dengan lima OPD di Jawa Timur. Yakni Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Pem-

effendi/bhirawa

Suasana Rakor dan Fasilitasi Implementasi Kerjasama antara Pemprov Jatim dengan Politeknik Negeri Jember dan Universitas Jember, di Aula Moch Srodji Bakorwil V Jember, Rabu (27/10).

berdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Peternakan. "Sekali kegiatannya, mulai pendampingan usaha mikro, UMKM dalam mutu produk kelautan dan perikanan, pendidikan dan pelatihan pengalengan ikan, kita punya pabrik ikannya pabrik sarden, pendampingan legalitas dokumen kapal sampai ke Dinas PMD ini kita disiapkan untuk membina Badan Usaha Milik Desa (BUM Des) se Jawa Timur,'' katanya. Dalam membina BUM Des aku Danang, lembaganya sudah berpengalaman." Kita sudah berpengalaman dan kerjasama dengan USID. Tahun kemarin saat PKL tematik kewirausahaan di Lumajang menerjunkan sekitar seribu mahasiswa untuk 80 BUMDes. Mereka membuat webside, marketplace, menginovasi kemasan dan menyempurnakan produk

BUMDes. Tampaknya hasilnya cukup memuaskan, ini terbukti pemerintah kabupaten Lumajang agar kegiatan ini berkelanjutan Hal senada juga disampikan Wakil Rektor III bidang Kerjasama, Bambang Kuswadi. Menurutnya, pertemuan kali ini tentang implementasi kerjasama yang MoU nya sudah ditandatangani oleh Gubernur Jawa Timur dengan Rektor Universitas Jember. ''Untuk mengetahui sejauh mana program yang sudah terinventarisir dan yang belum. Mungkin kerjasama besarnya yaitu Geopark Kawasan Ijen yang saat ini sudah dikerjakan, tinggal pengembangan Selingkar Ijen yang belum,'' ujar Bambang kemarin. Pengembangan Selingkar Ijen ini, menurut Bambang tinggal selangkah lagi. ''Tinggal penandatanganan kerjasama fakultas dengan Dinas Pariwisata secara langsung

Wajib Vaksin, Ubhara Gelar Wisuda Luring dengan Prokes Ketat Surabaya, Bhirawa Universitas Bhayangkara Surabaya (Ubhara) menggelar wisuda untuk 999 mahasiswa secara Luring di Hotel Utami, Sidoarjo, Rabu dan Kamis (27-28/10). Wisuda digelar dengan menggunakan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat. Sebelum menghadiri wisuda para mahasiswa diharuskan sudah vaksin. Rektor Ubhara Brigjen Pol (Purn), Drs Edy Prawoto SH MHum mengatakan, mengingat PPKM kota Surabaya sudah berada di level satu, maka pihaknya menggelar wisuda secara Luring. Para wisudawan juga harus sudah vaksin dan tentunya dengan Prokes yang ketat. Edy menjelaskan, prosesi wisuda terhadap ratusan lulusan itu digelar selama dua hari karena tempatnya

harus menyesuaikan Prokes. Selain itu, orang tua wisudawan juga tidak diikutkan karena jumlahnya bisa meningkat hingga tiga kali lipat. "Mereka yang lulus ini sempat merasakan tatap muka dan kemudian merasakan pembelajaran Daring. Perubahan ini juga dirasakan semua

pelaksana, dosen dan pelaksana,'' imbuhnya. Menurutnya, perubahan ini akan terus dihadapi ke depannya dan Ubhara sudah siap dengan perubahan yang ada. Meskipun demikian kualitas lulusan tidak berbeda dengan yang tatap muka. Memang ada yang hilang selama Da-

Diikuti 999 mahasiswa Ubhara menggelar wisuda Luring dengan penerapan Prokes ketat.

BANGKU POJOK

Dalam rangka percepatan cakupan vaksin Covid 19, Kodim 0813 Bojonegoro, terus bergerak melaksanakan serbuan vaksinasi menyasar ratusan pelajar SMAN Sugihwaras.

Kodim Bojonegoro Gelar Serbuan Vaksinasi Menyasar Pelajar Bojonegoro, Bhirawa Sinergitas dan Soliditas untuk mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan cakupan vaksin Covid 19, Kodim 0813 Bojonegoro, terus bergerak melaksanakan Serbuan Vaksinasi Kodam V Brawijaya. Vaksinasi guna membentuk kekebalan komunal di tengah masyarakat dengan menyasar siswa SMAN Sugihwaras. Berkolaborasi dengan relawan kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Tim Kesehatan TNI dari Polkes 05.09.14 Kodim 0813 Bojonegoro telah menyuntikkan dosis satu dan dua dengan jenis vaksin sinovac kepada 512 pelajar SMAN Sugihwaras. Koordinator kegiatan, Kapten Inf Heri Sukiyanto, kemarin (28/10) mengatakan, serbuan vaksinasi dilakukan sebagai langkah untuk meningkatkan Herd Immunity dikalangan pelajar. Tujuannya, untuk membantu pemerintah dalam mempercepat program cakupan vaksinasi khususnya diwilayah Kabupaten Bojonegoro. Selain vaksinasi, pihaknya juga berpesan kepada masyarakat agar tetap waspada dan terus disiplin menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). [bas]

ring, terutama masalah attitude. Untuk membekali lulusannya, Ubhara memberikan uji sertifikasi terhadap mahasiswa sebagai syarat untuk lulus agar bisa bersaing di industri. Lulusan juga dituntut lebih mandiri dalam dunia kerja. Harapannya para alumus bisa unggul, kompetitif dan beradaptasi dengan baik. Lebih lanjut, masa tunggu lulusan biasanya empat bulan. Oleh sebab itu, alumni harus menyesuaikan dengan perubahan yang ada, dan mereka harus siap. Karena perubahan ini akan selalu terjadi. Para lulusan ini juga sudah memiliki marwah MBKM lewat pertukaran pelajar, KKN tematik dan magang. Ke depan, Ubhara akan mengonversi publikasi mahasiswa di jurnal tertentu sehingga bisa perlu membuat tugas akhir lagi. [ina]

Institut Francais Indonesia Surabaya Kunjungi MAN 2 Jombang Jombang, Bhirawa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Jombang yang berada di kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang mendapatkan kunjungan tamu Istimewa yakni, Philippe Grange dan Sandra Vivier dari Intitut Francais Indonesia Surabaya, Rabu (27/10) hingga Kamis (28/10). Acara dihadiri Wakil Rektor Bidang SDM dan Keuangan Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu), KH M Zulfikar As'ad, dan Direktur Pusat Studi Bahasa UNipdu, Hj Afifa S Zulfikar, serta Kepala Sekolah MAN 2 Jombang, Musthofa. Menurut Kepala Sekolah MAN 2 Jombang, Musthofa, kunjungan Institut Francais Indonesia ke MAN 2 Jombang merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi MAN 2 Jombang. MAN 2 Jombang sedang mengadakan kegiatan festival bulan bahasa.

"Kegiatan ini bagian dari ikhtiar kita semua untuk mewujudkan madrasah hebat dan martabat, festival bulan bahasa sebagai ajang menggali potensi diri, mengembangkannya dengan segala kreativitas, dan juga inovasi sesuai tuntutan zaman,'' terang Musthofa. Musthofa menjelaskan, kegiatan festival bulan bahasa sengaja dilaksanakan pada bulan Oktober karena banyaknya hari - hari istimewa jatuh di Bulan Oktober ini, dimulai dengan datangnya Bulan Maulid Nabi (Robi'ul Awal), Hari Kesaktian Pancasila, Hari Kebangkitan Nasional, Hari Santri Nasional dan juga Peringatan Sumpah Pemuda. "Dengan hadirnya Institut Francais Indonesia di MAN 2 Jombang, kami semakin percaya diri dan kami siap mengantarkan siswa siswi MAN 2 Jombang sebagai generasi emas bangsa Indonesia,'' tandas Musthofa. [rif]

arif yulianto/bhirawa

Pemuda berprestasi mendapat penghargaan dari Bupati Lam

Bupati Berikan Apresiasi Inovasi Pemu Lamongan, Bhirawa Pandemi Covid-19 yang masih melanda tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia. Bahkan menurut data BPS tahun 2021, dampak yang luar biasa terhadap 29,12 juta penduduk usia kerja, yakni 2,56 juta diantaranya menjadi pengangguran. Terkait latar belakang ini, pemuda asal Kecamatan Sarirejo, Salman Al Farisi (21) menciptakan sebuah inovasi berbasis teknologi 'Akang Antar' yang sekaligus mengantarkannya mendapatkan penghargaan Pemuda Pelopor Kabupaten Lamongan Tahun 2021 bidang inovasi teknologi. Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, memberikan apresiasi dan penghargaan kepada 13 pemuda berprestasi usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-93 Tahun 2021 di halaman Kantor Pemkab Lamongan, Kamis (28/10) kemarin. Salman Al Farisi pemuda yang masih berstatus sebagai maha-

siswa Jurusan Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya menjelaskan, awal tercetusnya ide Akang Antar tahun 2019. Inovasi dibidang jasa pengiriman atau delivery order yang ia ciptakan tidak hanya menerima jasa pengiriman

barang dalam K saja, namun juga kan hingga kelua ga kini berkemban online dengan tot siap melayani kon "Saat pandem melihat banyak se

Kunjungan Institut Francais Indonesia Surabaya di MAN 2 Jombang, Rabu (27/10).

GALERI

SISWA

Smamda Surabaya Kembali Gelar Virtual FISA XI 2021 SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya kembali menggelar kegiatan Smamda FISA (Field Trip Study Activities) 2021, kali ini untuk siswa kelas XI Tahun Pelajaran 2021/2022 berlangsung selama dua hari yaitu Hari Kamis (28/10) dan Jumat (29/10) hari ini. Smamda FISA XI kali ini mengusung tema 'Achieving Future Success by Sharpening Creativity and Life Skills'. Oleh: Sufendhi Dimyati, Kota Surabaya

sufendhi dimyati/bhirawa

Ismail Fahmi ST MA PhD owner Drone Emprit dan Data Science memberikan paparannya tentang Drone Emprit.

Kepala Smamda Surabaya, Ustadz H Astajab SPd MM menjelaskan, tujuan kegiatan Virtual FISA untuk kelas XI ini. Pertama, meningkatkan pencapaian pembelajaran melalui kemampuan mengorganisasi, pendekatan yang lebih baik karena belajar dari obyek secara langsung. Kedua, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengem-

bangkan kreativitas dan inisiatif personal. Sedangkan ketiga, mengembangkan keterampilan dan ketertarikan siswa terhadap kegiatan di luar kelas. Keempat, memotivasi peserta didik dalam menimba ilmu sebagai bekal di masa depan. Kelima, membangkitkan semangat belajar peserta didik dalam upaya menemukan jurusan yang

sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan. Keenam, memberikan pengetahuan dan wawasan baru berkaitan dengan investasi di pasar modal. Ustadz Astajab juga menjelaskan, dalam FISA ini bentuk kegiatanya ada dua yaitu talk show dan presentasi dari berbagai badan usaha dan industry. Dengan menghadirkan para narasumber, yakni Prof Dr Ir Elfi Anis Saati MP selaku Guru Besar UMM. Saiful Hosni SP dari Badan Pengkaian Tehnologi Pertanian (BPTP) Jatim. Ismail Fahmi ST MA PhD owner Drone Emprit dan Data Science. Rachmad Priyandoko (Cak Mad) dari Scribble Art. Winanda Yoga Dinamika dari PT Kelola Mina Laut. Ir Dimyati dari QMAS, serta Dhimas Apriyanto

SSi dari PT Salim Ivomas Pratama Tbk. Sedangkan kegiatan lainnya berupa praktek sederhana membuat ekstrak sari bunga dengan narasumber Prof Dr Ir Elfi Anis Saati MP. "FISA ini merupakan kegiatan yang wajib diikuti siswa kelas XI sebagai prasyarat kenaikan kelas. Dan diikuti 390 siswa kelas XI yang terdiri dari 11 Kelas peminatan MIPA sebanyak 318, sebanyak dua Kelas Peminatan IPS dengan jumlah siswa sebanyak 61 siswa dan 11 siswa dari peminatan IBB. FISA ini juga diikuti seluruh guru dan karyawan SMA Mmuhammadiyah 2 Surabaya, serta masyarakat umum yang bisa menyaksikan secara live di Youtube SMA Muhammadiyah 2 Surabaya,'' papar Ustadz Astajab. [*]


rawa

& OLAHRAGA ma Pemprovmentasikan

AYAAN Oktober 2021

Halaman 7

Soft Skill Jadi PR UPT BLK Surabaya

Pemprov, Bhirawa Unit Pelaksana Teknis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (UPT BLK Disnakertrans Jatim) di Surabaya masih memiliki Pekerjaan Rumah (PR), yaitu soft skill yang

(you to you). Sehingga bisa saling tahu kebutuhan masing masing. Kalau kerjasama sama yang kecil kecil juga banyak yang sudah dilakukan,'' tandas Bambang. Sementara itu, Plt Sekretaris Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Aftabuddin berharap, kerjasama antara Dinas dengan pihak perguruan tinggi perlu dilegalisasi. Sehingga Dinas bisa membuat surat turunannya kepala UPT Dinas Peternakan yang ada di daerah - daerah. ''Kerjasama ini sangat bagus, namun perlu adanya legalitas sehingga ada payung hukumnya. Karena selama ini kerjasama dengan akademisi masih kurang,'' ujar Aftabuddin. Hal senanda juga disampikan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bidang Destinasi, Susiati. Menurutnya, kerjasama dengan akademisi ini merupakan energi baru untuk pengembangan pariwisata

dan kebudayaan di Jawa Timur. ''Artinya kekuatan pentahelix sangat dibutuhkan. Bukan dari pengusaha saja, tapi dari kalangan akademisi, media untuk menjalin keterikatan untuk pengembangan pariwisata dan kebudayaan di Jawa Timur,'' ujar Susiati Secara terpisah Kepala Bakorwil V Jember yang dikonfirmasi melalui Kabid Pemerintahan, Choirul Anwar mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara Universitas Jember, Politeknik Negeri Jember dengan Gubernur Jawa Timur beberapa waktu lalu. "Nota kesepakatan bersama sudah ditandatangani Gubernur dan kedua lembaga itu, tinggal implementasinya sampai sejauh mana. Yakni tetang pendidikan, pelatihan penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan SDM,'' tandasnya. [efi]

harus diberikan pada peserta pelatihan. Kepala UPT BLK Surabaya, Siswanto mengatakan, ke depan pihaknya akan berupaya untuk meningkatkan soft skill pada peserta pelatihan di UPT BLK Surabaya, selain memberikan hardskill.

Kasie Pelatihan dan Sertifikasi UPT BLK Surabaya berfoto bersama dengan seluruh peserta pelatihan kerja yang baru saja lulus.

Sedangkan Kasi Pelatihan dan Sertifikasi UPT BLK Surabaya, Silvy memaparkan, soft skill dan hard skill dibutuhkan dalam kompetensi. Dari peserta yang lulus ternyata masih banyak yang soft skillnya kurang. Padahal, soft skill sangat dibutuhkan kompetensi dalam bekerja. Disisi lain, UPT BLK Surabaya telah meluluskan banyak calon tenaga kerja yang berkompeten. Hal itu diamini peserta UPT BLK Surabaya yang baru lulus karena memiliki ketrampilan dam kompetensi. Misalkan, Yudi Setiawan (47) asal Surabaya mengaku, dirinya merupakan korban pemutusan hubungan kerja dari perusahaan manufaktur. Karena usia, dirinya ingin mencoba untuk berwirausaha, serta berkeinginan membuka lapangan pekerjaan. Hingga Yudi berusaha mengikuti pelatihan UPT BLK Surabaya dengan mengambil jurusan servis AC (Air Conditioner). ''Saya sangat senang bisa mengikuti pelatihan di UPT BLK ini.

Ternyata di UPT BLK Surabaya ini banyak ilmu yang didapatkannya, karena semuanya dimulai dari nol hingga sampai bisa. Dari AC mati sampai bisa nyala,'' jelasnya. Menurutnya, layanan yang diberikan UPT BLK Surabaya dan instrukturnya pada para peserta juga sangat baik. ''Saya sangat bersyukur,'' katanya. Hal yang sama juga disampaikan Wahyuningsih (22) asal Nganjuk yang turut dalam pelatihan UPT BLK Surabaya, dengan mengambil jurusan Program Autocad. Wahyu ingin mendapatkan ketrampilan yang berkompetensi dikala sedang berkuliah. ''Akhirnya saya juga lulus kuliah bersamaan dengan lulusnya pendidikan ketrampilan di UPT ini,'' akunya yang lulus D3 dari Universitas Airlangga Surabaya. Kedua lulusan peserta ini, berharap UPT BLK Surabaya bisa mempertahankan dan semakin meningkatkan layanan dan ketrampilan yang dibutuhkan para pencari kerja. [rac]

Masjid Temu Bhakti SMPN 1 Malang Diresmikan Wali Kota Malang, Bhirawa Masjid Temu Bhakti yang ada di dalam komplek SMPN 1 Malang, diresmikan Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji Rabu, (27/10) lalu. Wali Kota berharap, masjid ini mampu membina para siswa menjadi pribadi - pribadi yang unggul dan bertaqwa. Sebelumnya Masjid Temu Bhakti ini merupakan musholla, kemudian dibangun secara bersama oleh Ikatan Alumni SMPN 1 Malang (Ikaspensa), sebagai wujud cinta dan bhakti Ikaspensa dan Civitas SMPN 1 Malang yang dikoordinir alumni tahun 1982. Anggaran pembangunannya melalui Gerakan Seribu Rupiah Per hari dari para alumni dan donatur yang terlibat.

Wali kota Sutiaji menyampaikan apresiasi kepada Ikaspensa atas pembangunan masjid yang turut memfasilitasi siswa agar dapat beribadah dengan nyaman. Terlebih, agar Gerakan Seribu Rupiah Per hari yang dilakukan para alumni dapat terus dilanjutkan. Dan apa yang dilakukan dapat menjadi amal dan bermanfaat. "Itu semua karena keihklasan para alumi. Niat membangun, kita terus urunan, apalagi mau support mencari, yakinlah bahwa itu semua akan dicatat oleh Allah SWT,'' tuturnya. Acara peresmian, ditutup dengan pemotongan pita sebagai simbolis peresmian Masjid Temu Bhakti oleh Walikota Sutiaji. Nampak

mendampinginya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, Kepala SMPN

1 Malang, Sri Nuryani, serta jajaran Alumni yang tergabung dalam Ikaspensa. [mut]

m taufiq/bhirawa

Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji saat meresmikan Masjid SMPN 1 Malang, Rabu (27/10) kemarin.

Ubaya Luncurkan Beasiswa Pemimpin Muda Unggulan

alimun hakim/bhirawa

mongan Yuhronir Efendi di momentum Hari Sumpah Pemuda.

uda Lamongan di Hari Sumpah Pemuda

Kota Lamongan a antar desa bahar kota. Dan hingng menerima ojek tal 22 driver yang nsumen. mi kemarin, saya ekali penganggu-

ran akibat PHK dari tempat kerjanya,. Di lain sisi kita dibatasi untuk tidak keluar rumah agar tidak menimbulkan kontak langsung dengan orang lain. Beli apapun lewat online dan membutuhkan jasa tukang antar barang. Dari situ saya melihat peluang untuk bisa mem-

bantu pemerintah mengurangi angka pengangguran khususnya di Kabupaten Lamongan, meskipun cuma sedikit,'' ungkap Salman. Salman juga menjelaskan, niat awalnya hanya untuk membantu mengurangi pengangguran di Lamongan, namun berjalannya waktu, impian untuk turut membantu para Usaha kecil Mikro Menengan (UMKM) Lamoingan sangat besar. Hingga kini, 'Akang Antar' bahkan sudah menjalin kerjasama dengan 50 UMKM secara cuma - cuma. "Kini kami juga sudah bekerjasama dengan lebih 50 UMKM Lamongan untuk membantu penjualan dan ini tidak berbiaya, kami gratiskan. Kami membantu mempromosikan produk-produk UMKM di social media, dari situ pengikut di sosial media bisa melihat produk apa saja yang bisa dibeli. Selain yang tersedia di sosial media kami, customer juga bisa memesan berbagai produk yang siap kami antarkan. Intinya, kita memudahkan customer untuk membeli barang tanpa harus pergi jauhjauh ke outlet,'' imbuhnya. [aha.yit]

Surabaya, Bhirawa Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 2021 yang jatuh pada 28 Oktober, Universitas Surabaya (Ubaya) meluncurkan Beasiswa Pemimpin Muda Unggulan. Beasiswa ini diperuntukkan bagi pelajar SMA/ SMK sederajat seluruh Indonesia yang memiliki pengalaman Organisasi Siswa Intra Sekokah (OSIS). Kegiatan ini menjadi momentum untuk mendorong lahirnya generasi pemimpin muda yang unggul di masa depan. Peresmian Beasiswa Pemimpin Muda Unggulan dilakukan secara langsung (offline) oleh Rektor Ubaya, Benny Lianto, dengan penandatangan deklarasi berukuran 2,4 kali 1,17 meter yang dilakukan oleh perwakilan siswa OSIS SMA/SMK Kota Surabaya bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Surabaya (BEMUS) di Lapangan Perpustakaan Kampus Ubaya Tenggilis, Kamis (28/10). Sumpah Pemuda menjadi ikrar Pemuda - pemudi Indonesia yang

Kota Batu, Bhirawa Para atlet Kota Batu peraih medali emas PON XX Papua siap mendidik para juniornya agar bisa berprestasi di ajang nasional bahkan internasional. Bidikan pertama kini mereka tengah mempersiapkan 'adik - adiknya' yang akan bertarung dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan digelar tahun 2022. Hal ini dikemukakan para atlet saat beramah tamah dengan Pengurus KONI Kota Batu di Kantor KONI Kota Batu, Jl Sultan Agung Nomor 8. Ada tujuh atlet dari Kota Batu peraih medali PON XX Papua. Ketujuhnya, Atlet Selam Nafa Amadea, bersama enam Atlet Paralayang yakni Ike Ayu Wulandari, Rony Prathama, Gigih Iman Nurdianzah, Rika Widayanti, Jafro Megawanto dan Joni Effendi. "Kami sebagai senior siap men-

Alumni dan Siswa SMANOR Raih 27 Emas PON Papua untuk Jatim Ia juga melihat ada beberapa siswa SMANOR yang memiliki prestasi gemilang saat berlaga di PON XX Papua 2021, salah satunya adalah Ekhwan Nudin yang berhasil meraih medali perak di cabor atletik nomor 800m. "Ekhwan masih duduk di kelas XII dan saya yakin di PON 2024 ia bisa meraih emas. Ia atlet masa depan Indonesia," katanya. Suswanto juga mengatakan kalau keberhasilan SMANOR membina atlet pelajar tidak lepas dari dukungan Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan Jatim. "Dukungan Pemprov Jatim membuat siswa dan alumi berprestasi dan jika mendapat anggaran lebih banyak lagi maka prestasi bisa semakin dahsyat," katanya. Kedepan SMANOR akan terus membina atlet dengan meningkatkan mutu para pelatih. "Pelatih harus profesional untuk menangani atlet," katanya. [wwn*]

jar Indonesia (PPPI) dan dihadiri oleh organisasi pemuda, Ubaya ingin membangkitkan kembali semangat pemuda-pemudi masa kini melalui pendidikan. Pada kesempatan ini, telah hadir perwakilan siswa-siswi yang memi-

Rektor Ubaya Benny Lianto resmikan beasiswa Pemimpin Muda Unggulan yang ditandadi dengan penandatanganan deklarasi. Beberapa perwakilan pelajar SMA/SMK di Kota Surabaya turut serta dalam penandatanganan ini.

liki pengalaman Osis dari enam SMA/SMK Kota Surabaya yaitu SMA Katolik St Louis 1, SMA Katolik Frateran, SMA Katolik Santa Agnes, SMA Kristen Petra 5, SMA Katolik Santo Yusup dan SMA Katolik Santo Carolus. "Ubaya melihat bangsa Indonesia membutuhkan lebih banyak pemimpin-pemimpin muda yang unggul dalam berbagai bidang. Pemimpin muda unggulan di masa depan tentu harus berkualitas, berkarakter dan berintegritas. Sebagai perguruan tinggi memiliki peran untuk mencoba menciptakan pemimpin muda unggulan untuk Indonesia. Oleh karena itu, kami meluncurkan Beasiswa Pemimpin Muda Unggulan,'' ucap Rektor Ubaya, Benny Lianto. Benny juga mengatakan, jika program beasiswa ini diperuntukkan secara khusus bagi para Ketua maupun Pengurus OSIS dari para siswa SMA/SMK sederajat seluruh Indonesia. [ina]

Atlet Peraih Medali Emas PON XX Siapkan Juniornya Berlaga di Porprov 2022

Sekolah Menengah Atas Negeri Olah Raga (SMANOR)

Siswa dan alumni Sekolah Menengah Negeri Olahraga (SMANOR) kembali memberikan prestasi bagi Kontingen Jatim diajang PON XX Papua 2021 dengan meraih 27 emas 19 perak 9 perunggu. Prestasi itu semakin membuktikan jika pola pembinaan di sekolah milik Pemprov Jatim yang berada di Sidoarjo itu sangat efektif untuk mencetak atlet berprestasi baik untuk Jatim maupun Indonesia. Kepala Sekolah SMANOR Suswanto mengaku bangga dengan prestasi siswa dan alumni SMANOR, ia berharap prestasi itu ditingkatkan saat berlaga di PON XXI 2024 yang rencanannya digelar di Provinsi Aceh dan Sumut. "Saya berharap siswa dan alumni SMANOR terus meraih prestasi bagi Jatim maupun nasional," katanya saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Kamis (28/10).

mengaku bertumpah darah satu tanah air Indonesia, mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia. Melihat sejarah lahirnya Sumpah Pemuda yang digagas oleh Persatuan Pelajar-Pela-

PEROLEHAN MEDALI PON XX PAPUA 2021 SISWA DAN ALUMNI SMANOR Cabor

Emas Perak Perunggu

Atletik Pencak Silat Gulat Sepak Takraw Judo Renang Panjat Tebing Karate Selam Voli Pantai Sepatu Roda

1 1 5 1 0 8 3 2 4 1 1

Jumlah Total

27 19 9 55 Medali

4 0 4 2 1 1 2 0 4 0 1

1 0 0 1 2 0 1 1 1 1 1

didik adik-adik junior kami agar bisa meraih prestasi di tingkat nasional bahkan internasional. Kami akan membina agar mereka bisa menjadi juara,'' ujar Ike Ayu Wulandari, Rabu (27/10). Perempuan peraih dua medali emas Cabor Paralayang dari nomor perorangan dan beregu lintas alam mengaku optimis jika para juniornya bisa meraih prestasi seperti seniornya saat ini. Iapun mengucapkan terima kasih kepada KONI Kota Batu, Pemkot dan masyarakat Kota Batu yang telah memberikan dukungan penuh sehingga ia bersama rekan-rekanya bisa bisa meraih prestasi. "KONI dan Pemkot Batu banyak mengapresiasi, mulai dari memberikan uang saku dan uang bonus. Bahkan Bu Dewanti dan KONI datang langsung ke tempat landing untuk

mendukung kita,'' ungkap Ike. Sementara, Wakil Ketua KONI Kota Batu, Lestari menjelaskan, pihaknya telah melakukan dialog dengan atlet - atletnya yang telah menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Jawa Timur. Dia-

log sekaligus ramah tamah baru bisa dilaksanakan setelah para atlet menjalani karantina pasca pulang dari PON Papua. Untuk karantina di Kota Batu dilaksanakan di PPPPTK IPS yang berada di Desa Pendem. [nas]

Atlet Kota Batu peraih medali emas berdialog dengan Pengurus KONI Kota Batu di kantor KONI.

POJOK DAERAH

Tehnik Mekatronika Jadi Unggulan PPDB SMK Antartika 2 Sidoarjo Sidoarjo, Bhirawa Jurusan TM (Tehnik Mekatronika) SMK Antartika 2 Sidoarjo menjadi unggulan PPBD 2021/2022. Program pendidikan yang ditempuh selama empat tahun sudah kerjasama dengan DTEO (Departeman Teknik Elektro Otomasi) Fakultas Vokasi ITS (Institut Tehknologi Surabaya). Bahkan, jurusan TM ini juga menjadi salah satu program utama setelah SMK Antartika 2 Sidoarjo ditetapkan sebagai Sekolah Revolusi Industri 4.0 oleh Kementerian Pendidikan dan Ristek, pada Oktober 2021 ini. Hal tersebut dituturkan Kepala SMK Antartika 2 Sidoarjo, Retno Purwo Lystiorini SE M MPd usai Launching PPDB 2021/2022, pada Rabu (27/10) lalu. "TM menjadi unggulkan karena tahun ini kami mendapatkan bantuan dari Kemendikbud dan Ristek serta Dirjen Vokasi dalam bentuk SMK Revolusi Industri 4.0, maka TM ini akan kami jadikan program unggulan, yakni di sektor elektronika. Tapi sektor yang lain tetap tidak kami tinggalkan, tetap kami maksimalkan. Namun konsennya di sektor elektronika. Karena Jurusan TM itu setiap tahunnya selalu ada peminatnya, sesuai dengan kuota yang kami targetkan,'' jelasnya. [ach]


JATIM MEMBANGUN

Jumat Pon, 29 Oktober 2021

Halaman 8

Wali Kota Ingin Pemuda Jadi Motor Penggerak Perubahan Surabaya, Bhirawa Wali kota Surabaya, Ery cahyadi berharap agar pemuda bisa menjadi motor penggerak perubahan di manapun berada.

Para pemuda dan pemudi saat mengikuti upacara Sumpah Pemuda di Balai Kota Surabaya.

Harapan ini disampaikan Wali kota Ery saat upacara Sumpah Pemuda di Balai Kota Surabaya, Kamis (28/10). Upacara yang dipimpin langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi itu, diikuti Forkopimda Kota Surabaya dan juga para anak muda yang berpakaian adat dari berbagai suku bangsa di tanah air. Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri menyampaikan pesan khusus kepada pemuda-pemudi Surabaya. Ia berharap pemuda-pemudi Sura-

baya bisa menjadi agen perubahan atau motor penggerak perubahan, baik motor penggerak ekonomi, sosial, dan terutama dalam membangun Kota Surabaya. “Ayo bersama-sama menjadi motor penggerak perubahan. Dalam masa pandemi Covid-19 ini harus menjadi motor penggerak ekonomi, sosial dan membangun Surabaya bersama,” kata Wali Kota Eri. Menurutnya, dengan semangat para pemuda dan kekuatan para pemuda

itu, maka insyallah Surabaya akan jauh lebih hebat di masa yang akan datang. Oleh karena itu, ia mengaku sangat butuh peran para pemuda itu. “Peran pemuda itu harus selalu memberikan semangat, dan semangat itu tidak boleh luntur. Ke depan, ayo terus semangat demi perubahan Surabaya ke depannya,” harapnya. Dalam upacara itu, Wali Kota Eri juga memberikan penghargaan kepada 10 anak muda yang telah berjasa mendukung dan berpartisipasi dalam mencegah dan menangani pandemi Covid-19 di Kota Surabaya. Mereka itu tergabung dalam Relawan Surabaya Memanggil. Selan itu, Wali Kota Eri juga men-

jelaskan bahwa di momen peringatan Sumpah Pemuda ini, Pemkot Surabaya memberikan penghargaan kepada para pemuda-pemudi yang tergabung dalam Relawan Surabaya Memanggil. Mereka inilah yang selama ini membantu Pemkot Surabaya dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Surabaya. “Relawan Surabaya Memanggil itu hampir 80 persen adalah pemuda, sehingga saya katakan tadi pemuda itu harus menjadi motor penggerak perubahan, dan mereka berhasil membuktikan bahwa mereka menjadi motor penggerak perubahan, membantu kami dalam mengatasi pandemi hingga saat ini pandemi di Surabaya sudah landai,” pungkasnya. [iib]

KELANA JATIM

UNESCO Minta Kebijakan Pemerintah dalam Mendukung Ijen Geopark Bondowoso, Bhirawa Pelaksanaan assessment Ijen Geopark Wilayah Bondowoso direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Februari/Maret 2022 mendatang oleh pihak UNESCO. Tahapan kali ini tengah memasuki pra-assessment oleh GGN Internasional Expert UNESCO, Dr. Guy Martini secara virtual. Turut ikut pada pra-assessment yang digelar secara video converence di Pendopo Bupati Bondowoso itu yakni Bupati Drs KH Salwa Arifin didampingi Kepala Disparpora, Mulyadi dan Kabid Pariwisata Arif Setyo Rahardjo yang juga pengurus harian Ijen Geopark wilayah Bondowoso. Kegiatan tersebut juga di ikuti oleh beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bondowoso di Aula Sabha Bina Praja 1 Pemkab setempat, Kamis (28/10). Kepala Disparpora Bondowoso, Mulyadi menerangkan bahwa dalam pra-assessment ini bahwa pihak UNESCO meminta kepada Pemerintah Kabupaten setempat terkait kebijakan untuk mendukung Ijen Geopark. “Baik yang di Bondowoso maupun yang di Banyuwangi,” kata Mulyadi saat dikonfirmasi awak media di Pendopo Bupati setempat. Dijelaskannya, bahwa kebijakannya adalah keberpihakan dalam segi anggaran. “Dan kita memang setiap tahun selalu di support oleh pemerintah kabupaten dalam rangka UNESCO Global Geopark itu,”urainya. Selain itu, adapun titik tekannya juga terkait pembangunan yang berkelanjutan. Dimana, pembangunan yang ada di area Ijen Geopark tersebut tidak mengganggu lingkungan dan tidak mengganggu pada masyarakat sekitar. Mantan Sekretaris Dinas PUPR Bondowoso itu menerangkan jika pembangunan pendukung sarana dan prasarana di area Ijen Geopark, seperti Kawah Ijen, Paltuding, Kawah Wurung, Wisata Air Panas Blawan, Megasari dan lainnya sudah terselesaikan semua.[san]

Menjelang Akhir Tahun 2021, Pemkab Blitar Bangun RTLH 790 Unit Kab Blitar, Bhirawa Sampai bulan Oktober atau menjelang akhir tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Blitar telah melakukan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 790 unit. Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Blitar, Adi Andaka mengatakan pelaksanaan RTLH di Kabupaten Blitar hingga kini sudah mencapai 90 persen, dimana sepanjang tahun 2021 ada 790 unit Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten Blitar yang diperbaiki. “Menginjak akhir Oktober 2021, perbaikan sudah mencapai 90 persen,” kata Adi Andaka. Lanjut Adi Andaka, dari jumlah target perbaikan RTLH mencapai 790 unit ini tersebar di semua Kecamatan yang ada di Kabupaten Blitar. “Untuk sasaran perbaikan RTLH menyebar di 22 Kecamatan se-Kabupaten Blitar,” ujarnya. Selain itu dikatakan Adi Andaka, untuk pelaksanaan perbaikan RTLH ini berasal dari beberapa sumber anggaran, seperti Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), serta Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) DAK tahun 2019. “Untuk tahun ini, anggaran setiap perbaikan RTLH sebesar Rp 20 juta. Dengan rincian Rp 17,5 juta digunakan bahan material, dan sisanya Rp 2,5 juta untuk upah tukang,” jelasnya. Tambah Adi, secara rinci khusus jumlah perbaikan RTLH dari DAU sebanyak 259 unit, DAK tahun 2021 ada 139 unit, Silpa DAK tahun 2019 sebanyak 52 unit, dan dari BSPS sebanyak 340 unit. “Dengan harapan adanya program ini bisa meningkatkan dan membantu masyarakat Kabupaten Blitar memiliki tempat tinggal yang layak,” imbuhnya. [htn]

Sinergi lintas pemerintahan dalam penuntasan kemiskinan ekstrem.

Alimun Hakim/Bhirawa

Kemenko PMK Dukung Penuntasan Kemiskinan Ekstrem di Lamongan Lamongan,Bhirawa Kemiskinan ekstrem diwilayah Jawa Timur menjadi fokus garapan pemerintah saat ini.Sinergi dari pemerintah daerah,provinsi dan pusat terus juga terus dilakukan. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK Andie Megan tara, Kamis, (28/10) menyampaikan bahwa tingkat kemiskinan ekstrem tahun 2021 di Indonesia sebesar 4%, sesuai arahan Presiden agar kemiskinan estrem di tahun 2024 mencapai 0% upaya harus dilakukan meskipun masih pandemi. “Strategi pengentasan kemiskinan harus terkonsolidasi, terintegrasi dan tepat sasaran. Percepatan penanganan kemiskinan ekstrem harus dilaksanakan secara terintegrasi melalui kolaborasi intervensi di sektor pen-

didikan, kesehatan dan air bersih. Serta mempertajam basis datauntuk ketepatan target dan upaya percepatan,” ungkap Andie Megantara. Oleh karena itu menurut Andie Megantara, saat ini telah dilakukan survey bersama antara Kementrian PUPR dengan Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Kemenko PMK, BKKBN untuk memastikan lokasi miskin ekstrem dan untuk penanganan infrastruktur PUPR. Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Rachman Arief mengapresiasi gerak cepat Kabupaten Lamongan yang telah menetapkan 25 desa pilot project penuntasan kemiskinan ekstrem serta kerangka percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem yakni upaya menurunkan beban pengeluaran,

meningkatkan pendapatan dan menurunkan kantong kemiskinan. Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf membeberkan bahwa tingkat kemiskinan di Kabupaten Lamongan yakni 13,85% dengan tingkat kemiskinan ekstrem 7,37%. Pemkab Lamongan juga telah menetapkan lima desa di lima kecamatan sebagai pilot project penanggulangan kemiskinan ekstrem Lamongan. “Lima desa di lima kecamatan sudah ditetapkan sebagai pilot project. Sebagaimana yang disampaikan Kabupaten Lamongan juga melakukan strategi penanggulangan kemiskinan mellui upaya menurunkan beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan dan meminimalkan wilayah kantong kemiskinan melalui berbagai program dan kegiatan, dan salahsatu program unggulannya

yakni Home Care Service,” ungkap Abdul Rouf. Home Care Service engintervensi masalah keluarga rawan atau rentan memiliki resiko tinggi terhadap permasalahan di bidang Kesehatan, sosial maupun ekonomi di Kabupaten Lamongan. Diharapkan dengan program gropyokan lintas OPD tersebut mampu menurunkan beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan masyarakat dan meminimalkan wilayah kantong kemiskinan. Selain itu menurut Abdul Rouf usulan intervensi program untuk penanggulangan kemiskinan di Lamongan yakni melalui tambahan bantuan tunai bagi warga miskin, Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni, Perluasan cakupan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), dan bantuan ekonomi produktif.[Aha/Yit]

Penyandang Disabilitas di Bojonegoro Turun 1,49 Persen Bojonegoro,Bhirawa Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bojonegoro, M. Arwan, mengatakan, bahwa jumlah penyandang disabilitas (orang normal dengan keterbatasan) di Kabupaten Bojonegoro menurun sebanyak 1,49 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya. “ Turun sekira 1,49 persen, atau 130 orang. Tetapi data seperti ini kan sifatnya dinamis, bisa bertambah maupun berkurang,” kata Arwan, kemarin (28/10). Arwan menyebutkan, data yang bersumber dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) menunjukkan penurunan jumlah penyandang dis-

Arwan Kepala Dinsos Bojonegoro

abilitas. Yakni sebanyak 8.567 orang. “ Angka itu hasil rekapitulasi akhir tahun 2020. Sedangkan data rekapitula-

si akhir tahun 2019 ada sebanyak 8.697 penyandang disabilitas,” tandasnya. Dijelaskan, data penyandang disabilitas bisa bertambah atau berkurang, mayoritas disebabkan karena dua perkara. Pertama, terjadinya perpindahan domisili. Yang kedua karena meninggal dunia. “ Tetapi kita belum tahu, nanti pada akhir tahun bisa saja bertambah, atau berkurang lagi, karena saat ini belum seluruh data tercover. Untuk data 2021 kita tunggu sampai akhir tahun,” jelasnya. Dari pendataan yang terus menerus, bisa diketahui para penderita cacat be-

rat yang berhak mendapat usulan menerima bantuan. Dari APBD Bojonegoro ada bantuan sebesar Rp1,5 Juta. “ Tahun 2021 ini ada 200 orang yang berhak menerima. Dan itu usulan dari tahun 2020,” terangnya. Disamping itu, dapat pula diketahui penyandang difabel produktif yang bisa diberikan pelatihan dan bantuan alat penunjang produktifitas difabel. Selain dari DTKS, Dinsos juga bekerja sama dengan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), untuk memgetahui difabel produktif yang berkeinginan mengikuti pelatihan.[bas]

Gratis Nasi Goreng On The Road ICI Dukung Penyaluran BTPKLW Kodim 0815/Mojokerto Mojokerto, Bhirawa Penyaluran Bantuan Tunai untuk PKL dan Warung (BTPKLW) TNI yang diselenggarakan Kodim 0815/Mojokerto hingga Kamis (28/ 10) masih terus berlangsung. Memasuki hari ke-empat, paska launching BTPKLW, Kodim 0815/Mojokerto sudah menyalurkan bantuan tunai tersebut kepada 4.200 warga penerima manfaat BTPKLW. Penyaluran BTPKLW ini mendapat respon positif dari berbagai kalangan, baik warga penerima, pelaku usaha, pengusaha dan pihak lainnya. Respon positif tersebut diwujudkan dalam berbagai bentuk, salah satunya dengan mengirimkan makanan minuman ringan bagi operator maupun warga penerima. Kali ini, giliran Indonesian Chef of Independen (ICI) DPC Mojokerto, yang berbagi nasi goreng gratis. Menariknya, kegiatan yang dikemas dalam “Nasi Goreng on The Road Berbagi dan Edukasi Makanan Sehat ini”, para Chef melakukan aktivitas menggoreng nasi di tro-

toar samping Markas Kodim 0815/ Mojokerto, yang kemudian dikemas dan dibagikan untuk operator input data BTPKLW dan warga penerima sejumlah 300 porsi lebih. Ketua Indonesian Chef of Independen (ICI) DPC Mojokerto, Chef Liangky, mengatakan, tujuan dari Nasi Goreng on The Road Berbagi dan Edukasi Makanan Sehat ini, untuk memperkenalkan ICI ke masyarakat Mojokerto Raya. Untuk ICI Mojokerto beranggotakan Sembilan Chef yang berkantor di Perum Green Modern, Pulorejo, Prajurit Kulion Kota Mojokerto, sedangkan pusatnya berada di

Jakarta. “Jadi ICI ini merupakan kumpulan Chef seluruh Indonesia”, ungkapnya. Selain itu, lanjutnya, tujuan lain dari kegiatan ini, untuk berbagi sekaligus membantu masyarakat di situasi pandemi Covid-19. Untuk di Mojokerto, kegiatan ini disuport oleh TNI Kodim 0815/Mojokerto dan PT. Ajinomoto. “Dalam jangka Panjang, ICI ingin memberdayakan UMKM yang bergerak di sektor kuliner”, katanya. “Bahkan ke depan kita rencanakan, menggerakan dari hulu ke hilir, contohnya petani penghasil cabai atau sawi bisa langsung kita ajak jadi anggota, sehingga mereka bisa menjual langsung produknya dengan harga di atas harga tengkulak”, tutup Chef Liangky. Pada kesempatan berbeda, Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Beni Asman, S.Sos., M.H., menegaskan, penyaluran BTPKLW-TNI sebesar 12 milyard menyasar 10.000

PKL dan Warung di wilayah Mojokerto Raya merupakan bantuan pemerintah bagi pelaku usaha khususnya sektor usaha mikro yang terdampak Covid-19. “Bantuan dengan besaran Rp 1,2 juta per penerima ini ditujukan bagi PKL dan Warung yang belum mendapatkan bantuan melalui skema Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM)”, tegasnya, Kamis (28/10). Selain sebagai kompensasi atas kerugian ekonomi akibat PPKM, lanjutnya, melalui bantuan ini diharapkan menjadi sinyal untuk menggerakkan kembali ekonomi masyarakat di tingkat bawah yang sempat down akibat pandemi. Dengan sasaran 10.000 PKL dan Warung selaku penerima BTPKLW ini, tentunya dibutuhkan waktu paling tidak sembilan hingga sepuluh hari, dengan target minimal 1.050 penerima dalam satu hari bisa tersalurkan. “Tentunya para operator input data harus duduk seharian penuh

Tampak dalam foto suasa berbagi nasi goreng gratis yang mengiringi penyerahan bantuan bagi PKL dan Warung. Dari Mabes TNI.di depan makodim Mojokerto.

untuk menyelesaikan tugas tersebut, agar amanah dari pemerintah segera tersalurkan dan bisa dimanfaatkan penerima”, ujarnya. Sementara, Perwira Seksi Teritorial Kodim 0815/Mojokerto Kapten Inf Herman Hidayat, menyampaikan ungkapan terima kasih kepada berbagai pihak di Mojokerto Raya yang telah peduli dengan kegiatan

penyaluran BTPKLW TNI ini. Tak hanya sebatas dukungan moral, namun para pelaku ekonomi, pengusaha dan para dermawan, juga terketuk hatinya mengirimkan dalam bentuk natura, seperti makanan dan minuman ringan (jamu) dan makan siang bagi operator. “Sekali lagi terima kasih atas dukungannya”, tutupnya.[min]


JATIM MEMBANGUN

Jumat Pon, 29 Oktober 2021

Halaman 9

Warga Tulungagung Serbu Vaksinasi Berhadiah Ayam Merah Tulungagung, Bhirawa Setelah baru-baru ini warga lanjut usia (lansia) mendapat hadiah telur ayam usia divaksinasi Covid-19, kini sebagian warga Tulungagung lainnya mendapat doorprize ayam merah hidup saat mereka divaksin. Pemberian hadiah ayam merah tersebut berlangsung di Pasar Campurdarat, Kamis (28/10). Kegiatan vaksinasi berhadiah ini mendapat sambutan yang luar basa dari masyarakat Kecamatan Campurdarat dan sekitarnya. Mereka antusias mengikuti vaksinasi dengan datang pagi dan saat baru dibuka yang mendaftar sudah mencapai lebih dari 300 orang. Koordinator Pasar Campurdarat, Supriadi, menyatakan sudah menyiapkan 500 dosis vaksin dalam kegiatan vaksinasi di Pasar Campurdarat. Ia menyebut sasaran utamanya adalah para pedagang di Pasar Campurdarat. “Selain itu juga lingkungan sekitar pasar dan masyarakat umum. Kami berharap dengan penyelenggaraan vaksinasi ini semua pedagang Pasar Campurdarat dapat tervaksin semua,” ujarnya. Ia mengakui menggandeng komunitas sepeda motor dalam pemberian hadiah ayam merah hidup. Hadiah yang disediakan sebanyak 200 ekor ayam bagi peserta vaksinasi pertama. Hal yang sama dikatakan Ketua YNCI Chapter Tulungagung, Mahrozin, Menurut dia, vaksinasi Covid-19 dengan hadiah seekor ayam merah di Pasar Campurdarat bertujuan untuk meningkatkan capaian vaksin di Kabupaten Tulungagung dan membantu warga yang belum tervaksinasi Covid-19. “Karena itu, kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Dis-

Warga yang telah divaksin Covid-19 langsung mendapat seekor ayam merah hidup dengan menunjukkan sertifikat vaksin.

KELANA JATIM

Sidang Tipiring 33 Pelanggaran Perda Malang, Bhirawa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang, kembali menggelar Sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) dalam rangka penegakan peraturan daerah (perda) di wilayah Kota Malang. Ada 33 pelanggaran yang telah lengkap berkasnya diproses dalam persidangan yang digelar di Mini Block Office, Balai Kota Malang, Rabu (27/ 10) kemarin. Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menegaskan bahwa beriringan dengan proses sosialisasi dan edukasi, proses penegakan hukum pun secara terukur akan terus dijalankan. “Tentunya ini bagian dari upaya meningkatkan disiplin warga negara dan menghadirkan kenyamanan bagi masyarakat,” ujar Sutiaji. Sementara itu, Plt. Kepala Satpol PP Kota Malang Dr. Handi Priyanto, AP, M.Si menambahkan, proses penindakan Tipiring sudah sesuai prosedur. “Penertiban sesuai arahan Bapak Wali Kota Malang, terus akan dijalankan Satpol PP dalam lingkup peran kami sebagai penegak perda,” terangnya. [mut]

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 1735 TZ, Daihatsu, Perak Metalik, a/n. Nanda Edi Setiawan, Ds. Ngujang, Kedungwaru – T.Agung No. 8236/IMB/BI-IV/2021

TUBAN HILANG STNK S-2386-EZ. An.Erfin Donastika, Ds Penambangan, Dsn Kopen RT 021/007, Kec Semanding, Kab Tuban No. 8237/IMB/BI-IV/2021

Satlantas Petakan Titik Rawan Bencana di Jalur Pantura Situbondo Situbondo, Bhirawa Jajaran Satlantas Polres Situbondo menyikapi serius menghadapi pergantian dari musim kemarau ke musim penghujan dalam waktu dekat ini. Langkah itu dengan melakukan survey di sepanjang jalur pantai utara (pantura) Kabupaten Situbondo dan melakukan pemetaan titik rawan bencana alam, Kamis (28/10). Kegiatan survei ini di lakukan mulai dari wilayah Kecamatan Banyuglugur, yang berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo hingga memasuki wilayah Kecamatan Banyuputih yang berbatasan dengan Kabupaten Banyuwangi. Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Anindita Harcahyaningdyah, membenarkan tentang pemetaan yang digelar jajarannya mulai dari perbatasan Kecamatan Banyuglugur hingga ka-

wasan hutan Baluran Situbondo. “Ya kegiatan survei ini sangat penting sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam. Ini sudah rutn dilakukan setiap menjelang musim penghujan tiba,” ulas Anindita. Masih kata Anindita, selain itu pihaknya juga akan mempetakan sejumlah spot yang rawan terjadi bencana alam. Misalnya seperti tanah langsor, pohon tumbang atau pun banjir bandang. “Termasuk juga kita mempersiapkan mitigasi mulai dari proses pemotongan pohon, pembersihan material dan pencegahan ancaman bencana yang lain. Ini untuk menghindari kejadian yang tidak kami inginkan, sewaktuwaktu terjadi” jelas Anindita. Dari hasil patroli dan pemetaan kemarin, lanjut AKP Anindita, selanjutnya akan dikoordinasikan dengan

instansi terkait. Ini penting, katanya, untuk menentukan langkah antisipatif seperti pemasangan rambu-rambu

peringatan, pemotongan pohon, pembersihan material dan penambahan lampu penerangan. [awi]

Koordinator Kades Pujer Bantah Adanya Pungli Camat Pujer Bondowoso, Bhirawa Kordinator Kepala Desa (Kades) Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso, Ahmad Haryono, membantah adanya pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oleh Camat Pujer, Ali Junaedy, kepada 11 kepala desa di kecamatan setempat. Hal itu ia sampaikan setelah muncul berita yang ditulis oleh salah satu media online tentang isu dugaan Pungli Camat Pujer pada 11 Kepala Desa di Pujer. Disebutkan pula dalam isi pemberitaan

Pemkot Siapkan IKM Kota Kediri Tembus Pasar Global Kota Kediri, Bhirawa Jawab tantangan zaman, Disperdagin kerahkan para pelaku IKM di Kota Kediri untuk menembus pasar global guna memasarkan produk-produk unggulan mereka. Salah satu upayanya seperti yang terlaksana di ruang Kilisuci, Hotel Grand Surya, Disperdagin gelar sosialisasi bertajuk ‘for exTanto Wijohari, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri mengatakan bahwa sudah saatnya bagi pelaku IKM di Kota Kediri untuk mengekspansi produk mereka hingga ke luar negeri. “Kita harus sebisa mungkin menjemput peluang, pandai-pandai melihat kemungkinan sehingga produk yang kita miliki dapat semakin dikenal hingga kemanapun,” ungkapnya kepada para peserta yang terdiri dari pelaku IKM di Kota Kediri tersebut, Senin, (25/10). Atas dasar inilah yang membuat pihaknya sengaja mendatangkan narasumber berkompeten di bidang ekspor barang. “Kami sengaja hadirkan narasumber dari export center Surabaya untuk memberikan kita wawasan bagaimana prosedur pelaksanaan ekspor barang,”imbuhnya. Lebih lanjut, Tanto mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai langkah untuk memberi stimulasi dan memulihkan aktivitas ekonomi yang sempat terpuruk akibat pandemic Covid-19. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa melalui kegiatan ini para pelaku IKM dapat mengambil ilmu sebanyak mungkin, sebagai bekal mereka untuk melakukan ekspor. “Memberikan pencerahan, peningkatan pengetahuan, serta wawasan dalam prosedur ekspor, impor dan fasilitas kemudahan dalam memajukan usaha dengan baik dan dapat memberikan manfaat bagi para pelaku bisnis ekspor,”ucap Tanto. Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini membawa misi untuk meningkatkan kemampuan pengusaha ekspor dan impor dalam peny-

perindag Kabupaten Tulunaggung menyelenggarakan vaksinasi di Pasar Campurdarat,” tuturnya. Ia pun berharap banyak kelompok masyarakat lainnya yang menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 dengan bekerjasama dengan Dinkes Tulungagunng, sehingga seluruh warga Tulungagung dapat tervaksin Covid-19. Sementara itu, Daryati, salah seorang pedagang di Pasar Campurdarat mengaku dimudahkan dengan penyelenggaraan vaksinasi di Pasar Campurdarat. Ia pun tidak perlu menutup dagangannya hanya untuk mengukuti vaksinasi. “Dulu ada vaksinasi di kantor kecamatan. Saya tidak ikut karena ribet dengan dagangan. Kalau sekarang pelaksanaannya di dalam pasar saya bisa ikut karena tidak usah tutup dagangan,” paparnya. Daryati juga mengakui jika hadiah ayam hidup menjadi daya tarik tersendiri dalam pelaksanaan vaksinasi. Namun demikian, lanjut dia, bukan karena hadiah ayam merah hidup yang kemudian membuat dirinya ikut vaksinasi Covid-19. “Bukan karena hadiahnya, tetapi karena lokasinya vaksinasi yang dekat saja. Kalau pun sekarang mendapat hadiah seekor ayam hidup ya kami bersyukur. Nanti ayamnya saya jadikan lauk,” pungkasnya lantas tersenyum. [wed]

usunan dokumen pendukung. “Targetnya peningkatan omzet atau pendapatan dapat naik secara signifikan serta dapat menjual produk yang dihasilkan secara partai besar dan bahkan dalam kuantitas yang tidak terbatas di pasar global,” pungkasnya. Sementara itu, Ardi, Tenaga Teknis Bidang Standardisasi produk, export center Surabaya saat didaulat menjadi narasumber mengatakan bahwa setiap pelaku usaha harus bisa memastikan mutu dan kualitas dari produknya. “Kita disini berbicara pasar global, jadi sebisa mungkin kita harus meminimalisir kesalahan apapun itu terutama berkaitan

dengan mutu kualitas dari produk yang kita ekspor,” terangnya, Senin, (25/10). Ia juga mewanti-wanti kepada para peserta yang terdiri dari kurang lebih 50 pelaku IKM di Kota Kediri ini untuk menyiapkan betul produksi dari produknya jika telah memutuskan untuk memasuki pasar global. “Kita juga harus dapat mengukur kemampuan kita, bukan tidak mungkin jika buyer akan membuat order ribuan produk, pertanyaannya, apakah kita sudah siap untuk melakukan produksi sebanyak itu ? jadi hal itu benar-benar harus di pikirkan matang-matang,”ujarnya. Selama jalannya sosialisasi, para peserta tampak antusias dengan setiap materi yang disampaikan. Tidak hanya membahas seputar pemenuhan standardisasi mutu produk ekspor saja, tetapi juga materi-materi terkait lain, meliputi prosedur ekspor, prinsip umum dan strategi negosiasi hingga pemanfaatan FTA (Free Trade Agreement) fasilitasi pemerintah dan akses pasar. [Van.adv. Kominfo]

itu Pungli sudah berlangsung selama 3 tahun dari 11 desa di Kecamatan Pujer. Haryono yang saat ini juga menjabat Kades Mangli itu menilai, bahwa pemberitaan soal pungli yang diberitakan oleh salah satu media tersebut merupakan pemberitaan yang sepihak. “Berita itu tidak masuk akan, karena selama dua tahun ini anggaran di desa itu difokuskan untuk penanganan Covid-19,” kata Haryono, Kamis (28/10). Laki-laki yang menjabat Kades Mangli dua pe-

riode itu mengatakan, bahwa suatu hal yang mustahil dan tidak mungkin ada semacam iuran dan permintaan uang yang sifatnya itu tidak sesuai dengan prosedur yang ada. Dia mengaku, sangat sangat terkejut dengan pemberitaan tersebut, karena terlalu mengada ada dan tidak sesuai dengan fakta yang terjadi. “Saya sangat menyesalkan dengan pemberitaan itu, karena informasi yang dijadikan dasar sangat tidak jelas,”urainya. [san]

Peringati Sumpah Pemuda, PT BPF dan PWI Malang Lakukan Bhakti Sosial Malang, Bhirawa Peringatan Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober dilakukan dengan berbagai cara, PT Best Profit Futures (BPF) Malang memperingati hari Sumpah Pemuda ini, dengan menggelar bakti sosial kepada para veteran. Kegiatan yang merupakan kerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya ini dihelat di Markas Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Malang, Kamis (28/10) kemarin. Pimpinan BPF Cabang Malang Andri mengemukakan, pihak BPF kali ini menyerahkan 2 ton beras, 2.000 liter minyak dan uang santunan kepada para veteran yang tergabung dalam LVRI Kabupaten Malang. Menurut Andri, Bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian generasi penerus kepada para veteran, karena perjuangan para veteranlah maka ada persatuan dan kemerdekaan di Indonesia. Ia menambahkan, agenda bertajuk BPF Malang Berbagi yang murni diinisiasi dari para manajer BPF Malang ini, juga sebagai bentuk empati kepada para pejuang. “Semoga bantuan ini dapat membawa kebahagian bagi Veteran, meski ini tidak sebanding dengan jasa yang mereka sumbangkan kepada bansa Indonesia,” tukasnya. Andri juga menambahkan bahwa tugas sebagai pemuda saat ini adalah meneruskan perjuangan lewat karya dan prestasi. Sementara Kepala Dinas Tena-

BPF Malang bersama dengan PWI Malang melakukan Bhakti Sosial di momen hari Sumpah Pemuda.

ga Kerja Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo mengingatkan bahwa bantuan ini jangan dilihat dari bendanya. “Tapi lihatlah dari sisi kepeduliannya, bayangkan jika pola pikir seperti ini yang dilakukan PT BPF Malang ini bisa ditularkan kepada ribuan perusahaan lainnya di sini,” ungkapnya. Yoyok juga mengatakan, kepedulian seperti yang dialakukan BPF Malang ini adalah salah satu upaya nyata agar generasi muda tetap mengingat dan berkontribusi untuk hari tua para veteran. “Apalagi di terdapat 542 veteran yang tersebar di 32 kecamatan,” tandas Yoyok.

Ketua DPC LVRI Kabupaten Malang Boimin mengaku sangat bahagia atas keperdulian BPF dan PWI Malang. Boimin menekankan bahwa berjuang itu tidak selalu melawan penjajah, atau penindasan dari bangsa lain. “Pesan saya, tetap tanamkan Jiwa Semangat Nilai-Nilai 45, atau JSN45, disemua lini, perjuangan tetap bisa dilakukan,” ujarnya. Boimin memaparkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan 15 penyaji untuk menanamkan JSN45 di sekolah-sekolah. Acara ini dihadiri pula oleh Wakil Ketua PWI Malang Raya M. Taufik dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang Imam Santoso. [mut]


EKONOMI Grab Bantu Tabung Oksigen ke Pemprov Jatim Jumat Pon, 29 Oktober 2021

Halaman 10

Surabaya, Bhirawa Grab, aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara, menyerahkan bantuan 59 Unit Tabung Oksigen ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam rangka penyaluran donasi kampanye nasional Grab ‘BERSATU untuk Indonesia’ yang diselenggarakan pada Juli hingga Agustus 2021. Penyerahan bantuan ini langsung diberikan oleh Director of East Indonesia, Grab Indonesia, Halim Wijaya kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang kemudian akan dikelola oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur

untuk digunakan di berbagai rumah sakit naungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kampanye ini diselenggarakan oleh Grab sebagai upaya membantu Pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19. Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah

Indar Parawansa menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi bentuk dukungan Grab untuk menyalurkan bantuan tabung oksigen untuk mendukung kebutuhan dari fasilitas kesehatan di Jawa Timur. “Semangat gotong royong untuk bersatu dan saling membantu sesama adalah hal yang penting di situasi saat ini. Saya berharap semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi kita semua untuk membantu penanganan pandemi,” kata gubernur. Director of East Indonesia, Grab Indonesia, Halim Wijaya mengatakan, misi GrabForGood mendorong pihakn-

ya untuk selalu memberikan dampak positif kepada masyarakat Indonesia, termasuk dalam era pandemi ini. Grab sangat senang dapat turut berkontribusi dalam mendukung penanganan pandemi Covid-19 melalui kampanye nasional Bersatu untuk Indonesia. “Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah berpartisipasi dalam program donasi Bersatu, Kami berharap bantuan ini dapat membantu dan memberikan dampak berarti bagi penanganan medis dan masyarakat di Jawa Timur,” kata Halim.[ca]

Director of East Indonesia, Grab Indonesia, Halim Wijaya secara simbolis menyerahkan bantuan tabung oksigen dari kampanye nasional Grab ‘BERSATU untuk Indonesia’ kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk bantu tangani pandemi Covid-19 di Jawa Timur (28/10).

Bersama ITS dan PT. Cargill

BURSA EKONOMI

Pemkab Gresik Restorasi 5 Hektar Lahan Mangrove

Wali kota saat berbicara di depan peserta sosialisasi.

Program Inkubasi Wirausaha Dinilai Berhasil. 1000 Warga Nyatakan Masuk Mojokerto, Bhirawa Wali kota Mojokerto, Ika Puspitasari menyatakan, jika Program inkubasi wirausaha untuk ketahanan pangan yang di lakukan di wilayah Pemkot Mojokerto pada tahun 2020, telah berhasil, untuk itu kini terus dikembangkan dan diperluas cakupannya. Berdasarkan hasil survey Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), terdapat lebih dari 1000 Ruta yang tertarik untuk mengikuti inkubasi wirausaha dalam bidang pertanian, perikanan dan peternakan yang diampu oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Mojokerto saat ini.demikian antara lain disampaikan, wali kota saat membuka Rapat Koordinasi Bersama Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Bidang Pertanian, Perikanan, dan Peternakan se-Kota Mojokerto di Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat, Rabu (27/10). Lebih lanjut ditambahkan Walikota, jika program inkubasi wirausaha ini merupakan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto dalam pemulihan ekonomi akibat Covid19. Dimana pemulihan ekonomi merupakan tugas pemerintah daerah selain penanganan bidang kesehatan dan jaring pengaman sosial.[min]

Pemkab Gresik, Bhirawa Bekerja sama dengan Yayasan Eka Khatulistiwa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan PT. Cargill, Pemkab Gresik melakukan restorasi lahan mangrove seluas 5 hektar di kawasan Kalimireng Desa, Manyarsidomukti, Kecamatan Manyar, Kamis (28/10). Sebanyak 6000 bibit spesies baru bernilai ekonomis ditanam di kawasan itu. Kegiatan restorasi ini merupakan implementasi program Mangrove Biru Kalimireng dalam rangka penguatan zona konservasi, edukasi, dan rekreasi sebagai upaya percepatan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. SDGs Desa merupakan turunan dari

SDGs Nasional dan global yang diterjemahkan oleh Kementrian Desa agar lebih mudah diimplementasikan dan dimonitoring. SDGs Desa dilakukan oleh pemerintah guna mencapai tujuan pembangunan nasional yang berkelanjutan. Dengan pendekatan SDGs Desa diharapkan pembangunan di tingkat desa sudah mengacu pada keterikatan antara sektor lingkungan, sosial dan ekonomi menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Bu Min, panggilan akrab Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah dalam sambutannya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PT.

Cargill dan ITS yang melakukan restorasi kawasan magrove Kalimireng.”Kegiatan semacam ini perlu dilaksanakan secara masif, karena pertumbuhan kawasan industri di Kabupaten Gresik ini tidak bisa kita tolak perkembangannya. Dampak yang timbul terhadap lingkungan bisa diminimalisir lewat pemulihan yang salah satu caranya adalah dengan restorasi kawasan mangrove,” jelas Bu Min. Bu Min berharap, nantinya keberhasilan program mangrove biru Kalimireng ini diharapkan bisa membantu pariwisata yang ada di Manyar sehingga akan muncul nilai ekonominya.”Dengan semangat sumpah

Wabup Gresik Hj. Aminatun Habibah (Bu Min) saat melakukan penanaman pohon mangrove.

Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur

kerin Ikanto/bhirawa

pemuda yang kita peringati hari ini, kita bisa semakin semangat untuk membangun Kabupaten Gresik bersama-sama. Kami bersama dengan Pak Bupati ingin ada percepatan dalam peningkatan ekonomi pasca pandemi Covid-19,” ungkapnya. PT. Cargill yang diwakili oleh Adi Suprayitno, menjelaskan bahwa kegiatan itu merupakan salah satu rangkaian program CSR yang salah satunya adalah bertujuan untuk memdukung dan mendorong pembangunan berkelanjutan di desa, serta merupakan upaya untuk penanganan perubahan iklim dan penjagaan sumber mata air. “Dukungan yang luar biasa dari pemerintah kabupaten dan kecamatan, tokoh masyarakat beserta relawan dan seluruh komponen yang ada di Manyar merupakan energi terbesar bagi kita semua untuk bersama-sama menjalankan pilot project program Mangrove biru yang kedepannya diharapkan menjadi salah satu buffer zona ekonomi yang terintegrasi dengan sosial dan lingkungan yang terkelola dengan baik,” ujar Adi. Program mangrove biru Kalimireng tidak hanya berhenti pada penanaman bibit magrove yang dilakukan, tapi akan terus dipantau dalam 18 Bulan kedepan. Disamping itu, juga akan ada kegiatan mengenal ajarkan ke 10 sekolah yang ada di Manyar agar generasi penerus bisa mengetahui, mengenal dan melindungi mangrove khususnya di wilayah Manyar.[eri]

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur

Menyehatkan Masyarakat dengan Otrad Olahraga tradional (Otrad) yang selama ini dimainkan oleh masyarakat menjadi salah satu penunjang meningkatkan kesehatan. Sebab Otrad sebenarnya sudah sangat familier di masyarakat dan sering dimainkan bahkan dilombakan pada acara-acara tertentu. Melihat potensi itulah Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim menggelar Pekan Olahraga Tradisional di Kawasan Sport Center Kabupaten Pacitan 20-22 Oktober dengan melombakan cabang olahraga (Cabor) Hadang Putri, Dagongan Putri, Egrang Putra, Terompah Panjang Putra dan Sumpitan Putra. Hasilnya Pacitan merebut juara umum setelah meraih dua juara di cabor Dagongan dan Egrang. Sambutan Pembukaan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang dibacakan oleh Plt Kepala Dispora Jatim Supratomo menerangkan diamanatkan dalam undang undang SKN, pembinaan dan pengembangan olahraga tradisional dilakukan dengan menggali, mengembangkan, melestarikan dan memanfaatkan olahraga tradisional yang ada di masyarakat. Olahraga tradisional yang merupakan warisan leluhur sangat erat kaitannya dengan budaya, agama dan tradisi masyarakat sehingga perlu dilestarikan keberadaannya untuk memperkaya kazanah budaya bangsa. Keberadaan olahraga tradisional sebagian ada yang

masih bertahan dan sebagian sudah tidak membekas dikehidupan masyarakat, sehingga generasi muda kebanyakan tidak mengenal olahraga tradisional yang pernah tumbuh dan berkembang di daerahnya. Untuk menumbuh kembangkan dan melestarikan keberadaan olahraga tradisional di Jatim, Dispora Jatim berupaya melaksanakan secara rutin pekan olahraga tradisional. Partisipasi masyarakat Jatim berolahraga masih perlu ditingkatkan,

karena masih berada di bawah ratarata nasional. maka dari itu mengingat pentingnya olahraga, Gubernur Khofifah telah mencanangkan Jatim Seger (senang gerak). Untuk itu, Dispora Jatim bekerja sama dengan unesa akhir tahun ini akan menempatkan sarjana-sarjana olahraga di 167 kecamatan yang ditugaskan menggerakkan olahraga masyarakat. “Intinya Dispora akan terus menggali, mengembangkan, melestarikan dan memanfaatkan olahraga tradsional yang ada di masyarakat,” katan Supratomo. Sementara itu Bupati Pacitan Indarata Nur Bayuaji mendukung penuh kegiatan tersebut, karena selain melestarikan Otrad juga mengenalkan potensi wisata di Pacitan. “Saya berharap olahraga tradisional terus dikembangkan,” katanya. [wwn*]

Penghargaan SAKIP Kategori AA diserahkan langsung oleh Ibu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Kepala Disnakertrans Jatim, Dr. Himawan Estu Bagijo, SH, MH dalam acara Penghargaan Pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP), Penandatangan Perjanjian Kinerja (Perubahan) Tahun 2021, dan Pencanangan Perluasan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/ WBBM serta Peneguhan Komitmen Core Value ASN BerAKHLAK yang diselenggarakan di Hotel Bumi Surabaya, Rabu (27/10).

Disnakertrans Jatim Pertahankan SAKIP Kategori “AA” Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Disnakertrans Jatim), kembali mempertahankan Capaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) berkategori AA, dimana Tahun 2020 juga meraih kategori AA untuk pertamakalinya.

Plt Kadispora Jatim Supratomo mewakili Gubernur Jatim dan Bupati Pacitan Indarata Nur Bayuaji membuka Pekan Olahraga Tradisional.

Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim

Penghargaan SAKIP diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Kepala Disnakertrans Jatim, Dr. Himawan Estu Bagijo, SH, MH dalam acara Penghargaan Pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP), Penandatangan Perjanjian Kinerja (Perubahan) Tahun 2021, dan Pencanangan Perluasan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM serta Peneguhan Komitmen Core Value ASN BerAKHLAK yang diselenggarakan di Hotel Bumi Surabaya, (27/10). Sebelumnya, Gubernur Khofifah menyampaikan, setiap program-program kerja pemerintahan diperlukan beberapa penguatan agar terus menjadi lebih baik. Dalam penguatan ini, nilai loyalitas, nilai akuntabilitas, dan kolaborasi menjadi ruh yang sangat penting. Menurutnya, untuk aspek kolaborasi saat ini sudah mulai dilakukan dalam kinerja pemerintahan. Namun membangun kolaborasi secara programatik dan sistemik dinilai harus lebih banyak mendapat penguatan guna mewujudkan nilai-nilai kinerja berakhlak. Diraihnya SAKIP kategori AA, Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan menyampaikan kepada seluruh jajaran untuk tetap bekerja keras, bekerja cerdas dan bersinergi, serta kolaborasi untuk semua elemen. Dengan diterimanya penghargaan ini diharapkan semakin memperkuat komitmen untuk terus melakukan reformasi sektor pelayanan publik dan tata kelola Pemerintahan. Sehingga nantinya tiga sasaran reformasi birokrasi periode saat ini yaitu birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang kapabel serta birokrasi dengan pelayanan publik yang

prima dapat terwujud. “Terimakasih pada seluruh jajaran dalam bekerja, sudah mengetahui ritme kinerja saya,” tandasnya. Himawan Estu Bagijo juga menjelaskan, yang harus diketahui adalah antara OPD satu dengan OPD lainnya berbeda satu dengan yang lain, baik dari sisi jumlah pegawai kemudian kondisi OPD, dan SAKIP. “Jika membandingkan Dinas A, Dinas B dan Dinas C berapa jumlah pegawainya. Maka, semakin banyak pegawainya, maka semakin sulit penilaian SAKIP. Karena urusannya macam-macam dan banyak, serta semakin sulit,” tandasnya. Menurutnya, baik Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman), lalu Standard Operation Procedure (SOP), progress kinerja dari tahun ke tahun serta konitmen harus dilihat dalam penilaian SAKIP. Disnakertrans Jatim, lanjut Hinawan, sudah berusaha penuh untuk berkinerja secara opti-

mal dengan segala keadaan. “SDM Disnakertrans Jatim memiliki standar tersendiri, jadi tidak mudah mengelola itu. Namun adanya komitmen, maka kita semua bisa menjaga ritme dalam bekerja dengan baik,” akunya. Selain itu, Himawan juga menambahkan, di Disnakertrans Jatim terdapat dua dimensi yaitu pegawai administrasi dan fungsional. “Kedepan, kami akan mensinergikan bagaimana tenaga fungsional juga menjadi bagian dari progress mempertahankan SAKIP,” ujarnya. Disisi lain, Himawan juga berharap, agar layanan BLK dibawah Disnakertrans akan menjadi satu dalam aplikasi. Dalam artian pola,sistem, informasi, dan IT menjadi satu genggaman. Jika masyarakat inginkan info BLK, tinggal klik aplikasi lalu bisa berhubungan dengan BLK terkait. “Begitu juga dengan settifikat. Peserta yang lulus bisa mengeprint serifikat sendiri dengan barcode atau lainnya, sehingga lebih memudahkan,” tutupnya. [rac*]


SAMBUNGAN

Jumat Pon, 29 Oktober 2021

Dosen Unej Masuk Daftar Ilmuwan Berpengaruh di Dunia l

Sambungan hal 1

sehatan. “Alhamdulillah, tentu saja penghargaan ini menjadi penyemangat bagi saya untuk lebih giat meneliti dan bersyukur jika ternyata hasil penelitian saya dijadikan rujukan oleh peneliti lain,” katanya, Kamis (28/10). Sudah 70 karya tulis ilmiah hasil penelitiannya mengenai sensor kimia dan biologi yang dimuat oleh berbagai jurnal ilmiah internasional. Ia mulai meneliti sensor kimia dan biologi semenjak menempuh kuliah pascasarjana di University of Manchester Institute of Science and Technology (UMIST) di Inggris tahun 1997. Dan menjadikan kajian tersebut sebagai tema tesis dan disertasinya ia memilih fokus pada sensor kimia dan biologi karena aplikasinya dibutuhkan oleh masyarakat luas, sementara untuk pengembangannya tidak selalu memerlukan standar laboratorium yang canggih. Untuk diketahui, secara berkala Stanford University menggelar pemeringkatan ilmuwan yang dinilai memiliki pengaruh di dunia melalui publikasi ilmiah bertajuk Data for Updated Science-Wide Author Databases of Standarized Citation Indicators. Pemeringkatan dibuat berdasarkan jumlah sitasi publikasi atas karya tulis ilmiah yang sudah dipublikasikan di jurnal bereputasi tingkat dunia. “Jadi makin banyak peneliti yang merujuk kepada penelitian kita, maka artinya penelitian yang kita lakukan dinilai memberikan dampak luas bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” imbuhnya. Salah satu contoh sensor kimia yang dikembangkan antara lain sensor untuk mengetahui kesegaran ikan atau produk berbasis ikan seperti fillet ikan. Dengan sensor ini maka konsumen bisa mengetahui dengan gampang apakah produk yang dibelinya masih segar atau sudah tidak layak konsumsi. “Jadi sensor tersebut bisa ditempel di kemasan produk berbasis ikan atau bahkan daging lainnya. Jika sensor menunjukkan warna hijau maka masih segar, muncul warna merah berarti sudah tidak layak lagi untuk dikonsumsi. Ada juga sensor kimia untuk mengetahui apakah ada kandungan alkohol dalam sebuah produk makanan,” ungkapnya. Sementara itu di bidang kesehatan, pria asal Sumenep ini mengembangkan Smart Pads, pembalut wanita yang dipasangi sensor sehingga kala dipakai bisa menunjukkan kadar kreatinin penggunanya. Sementara untuk kaum pria dibentuk mirip alat tes kehamilan yang pemakaiannya dicelupkan ke urine. Dengan sensor tersebut maka pasien tidak perlu tes dengan cara mengambil sampel darah. “Untuk saat ini, penelitian yang saya lakukan adalah lab on tip, dimana kita memasang sensor tertentu di ujung pipet sehingga seorang peneliti bisa mengetahui kandungan bahan yang ditelitinya dengan segera. Misalnya saja alat ini bisa dipakai peneliti yang ingin mengetahui kandungan pestisida dalam sayur atau buah, begitu dicelupkan di sampel yang sudah disiapkan maka sensor yang ada di ujung pipet akan memberikan informasi apakah ada kandungan pestisida atau tidak tanpa harus membawanya ke laboratorium sehingga praktis,” jelas guru besar yang sudah menulis 17 buku ini. Rektor Unej Dr Ir Iwan Taruna, M.Eng mengatakan keberhasilan Prof Bambang Kuswandi masuk daftar 58 ilmuwan paling berpengaruh di dunia menjadi contoh bagi kolega dosen lainnya. “Universitas Jember terus berusaha mendo­ rong makin banyak peneliti Universitas Jember yang tampil di tataran dunia. Caranya dengan memperbanyak hasil penelitian yang dimuat di jurnal internasional. Hasil penelitiannya bisa dimanfaatkan oleh industri dan berdampak bagi masyarakat luas. Caranya dengan berbagai hibah penelitian dan memfasilitasi kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri,” pungkas Iwan Taruna. [efi]

Saatnya Milenial Berkarya l

Sambungan hal 1

remonial saja. Tetapi, mari kita maknai bersama bahwa perubahan suatu bangsa itu tidak akan pernah terjadi kalau tidak kemudian dilakukan sendiri oleh generasi muda,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (28/10). “Pada hakikatnya, mari generasi muda berperan melakukan perubahan bagi kehidupan berkebangsaan dan bernegara lebih baik lagi,” pinta Kusnadi. Tema Hari Sumpah Pemuda ke-93 Tahun 2021 adalah ‘Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh’. Tema ini menggambarkan spirit persatuan dalam keberagaman bangsa Indonesia. Kusnadi menceritakan, 28 oktober itu merupakan sejarah, dan harus menjadi kebanggaan bagi kaum milenial sekarang ini. Bahwasannya, 28 Oktober ini merupakan tonggak sejarah bagi pergerakan kemerdekaan Indonesia. “Adanya kesadaran bagi generasi muda Indonesia pada waktu itu untuk membebaskan diri dari penjajahan dan memproklamasikan bahwa kita ini adalah satu bahasa, satu bangsa dan satu tanah air walaupun berbeda-beda dari perspektif suku, agama dan kepercayaan yang lain,” ujarnya. Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini pun mengajak kaum milenial saat ini masuk dalam seluruh struktur kehidupan berbangsa dan bernegara. “Pemuda harus menjadi garda terdepan dari kehidupan berkebangsaan. Agar NKRI tetap terjaga, anak muda harus berperan,” terang Kusnadi. Kenapa pada 1928 itu mendeklarasikan sumpah pemuda, dijelaskan bahwa mereka ingin bebas di negaranya sendiri. “Prinsip dasarnya adalah kita bebas di negara sendiri dan berkarya di negara sendiri,” imbuhnya. “Nah, oleh karena itu mari kita berkarya di NKRI. Maknailah landasan pikir generasi muda dulu waktu berkongres. Mereka berkongres karena jenuh dengan penjajahan. Akhirnya mereka bergerak untuk melahirkan suatu bangsa dan itu harus dipertahankan,” tambahnya. [geh]

Halaman 11

Polda Jatim Tindak Tegas Pesilat Pelaku Kekerasan Periksa Penjual Tanah Polda Jatim, Bhirawa Timsus Opsnal Subdit III Jatanras Ditreskrimsus Polda Jatim dan Tim Buser Satreskrim Polres jajaran mengamankan 72 orang tersangka kasus kekerasan pada masyarakat. Tersangka yang didapat dari operasi pada September-Oktober 2021 ini merupakan oknum pendekar silat (pesilat) dari perguruan pencak silat di wilayah Jatim. “Polda Jatim akan melakukan tindak tegas. Termasuk kepada perguruan pencak silat yang anggota terlibat kasus kekerasan maupun kasus hukum,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Kamis (28/10). Dijelaskannya, motif para tersangka ini adalah melakukan kekerasan secara bersama-sama terhadap orang maupun barang di mula umum. Yakni dengan konvoi di jalan dan melakukan

kekerasan kepada masyarakat yang dilintasi para tersangka. “Tindakan itu dilakukan terutama terhadap masyarakat yang melintas saat para tersangka konvoi. Dan dilakukan setelah melaksanakan ke­ giatan latihan rutin maupun kegiatan pengesahan,” jelasnya. Dari 72 orang tersangka, sambung Gatot, 19 orang diantaranya masih anak-anak atau ABH (Anak-anak Berhadapan dengan Hukum). “Merujuk ketentuan Pasal 19 dan Pasal 32 UU Nomor 11 tahun 2012, tentang sistem peradilan pidana anak. Maka terhadap tersangka anak-anak tidak dilakukan penahanan,” ungkapnya. Pihaknya menegaskan, Polda Jatim akan menindak tegas para pelaku kekerasan terhadap orang maupun barang. Apalagi dilakukan bersamasama, khususnya yang melibatkan para anggota perguruan pencak silat

di wilayah Jawa Timur. Jila masih ada yang melakukan kekerasan, Gatot memastikan akan ada tindak hukum tegas yang menantinya. “Kami, Polda Jatim berserta jajaran akan melakukan penindakan hukum secara tegas. Termasuk kepada ketua perguruan pencak silat yang anggotanya terlibat, akan diminta pertanggungjawaban secara hukum,” tegasnya. Dirreskrimum Polda Jatim, Kom­ bes Pol Totok Suharyanto menambahkan, pihaknya menekankan pada jajaran untuk menindak tegas kasus kekerasan. Untuk itu, sebanyak 39 Kasatreskrim sepakat terhadap tindak pidana kekerasan akan dilakukan tindakan tegas. “Intinya, kami sepakat untuk melakukan tindak tegas pada pelaku kekerasan. Hal itu dilakukan sampai proses hukum kasus kekerasan ini berjalan,” pungkasnya. [bed]

Wali” tersebut dipimpin Bupati Aditya Halindra Faridzky, yang dinilai inspiratif dan inovatif mewakili sosok pemuda milenial Jatim. Alasan lainnya karena Tuban merupakan tempat kelahiran Soegondo Djojopoespito, yakni merupakan pemuda yang memimpin Kongres Sumpah Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928. Itulah mengapa Gubernur meminta Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky segera mengajukan nama Soegondo Djojopoespito sebagai Pahlawan Nasional. “Soegondo Djojopoespito adalah pemuda asal Tuban yang memimpin Sidang Kongres Pemuda II pada 2728 Oktober 1928,” ujarnya. Gubernur menyampaikan nama Soegondo sebenarnya pernah di­ ajukan oleh Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta karena keberadaan makamnya di Yogya. “Tapi dalam catatan yang sampai ke saya ada dokumennya yang belum lengkap.

Jadi mohon berkas pengajuan segera diajukan oleh Pemkab Tuban dan dilengkapi kemudian diteruskan ke provinsi untuk segera diajukan ke dewan gelar nasional,” ucap dia. Selain sebagai tokoh aktif Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), kata Khofifah, Soegondo Djojopoespito merupakan putra Jatim yang berperan penting atau memberi inspirasi terhadap peristiwa Sumpah Pemuda sampai berhasil diikrarkan. “Atas perjuangan tersebut, sudah sepatutnya kita mengusulkan beliau menjadi pahlawan nasional,” kata mantan menteri sosial tersebut. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jatim memberikan penghargaan bagi para pemuda di Jatim yang berprestasi di berbagai bidang. Beberapa penghargaan yaitu Pemuda Utama Jatim 2021, Pemuda Inspiratif Jatim 2021 dan Pemuda Pelopor tingkat Nasional. [hud,tam]

“Selama pandemi, bankjatim juga berperan dalam upaya penanggulangan dampak pandemi de­ ngan menyalurkan Corporate Sosial Responsibility (CSR). Selain itu bankjatim juga aktif berpartisipasi dalam mendukung program yang dicanangkan oleh Pemerintah melalui restrukturisasi kredit. Sampai dengan September 2021, bankjatim telah melakukan restrukturisasi kredit sebesar Rp2,8 Triliun atau 6,50 perse dari total penyaluran kredit bankjatim. Ditengah-tengah pandemi Covid19, bankjatim menghadirkan inovasi layanan digital yang diberi nama “JConnect”, sebuah Branding Digital Banking yang mencerminkan transformasi digital bankjatim dengan semangat mengkoneksikan semua kebutuhan dan kemudahan akan akses layanan perbankan. Dengan hadirnya JConnect, pengguna layanan digital bankjatim mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya (YoY), pengguna mobile banking mengalami pertumbuhan sebesar 49,8% persen (YoY). Sedangkan pengguna sms banking dan internet banking juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 34,4 persen dan 39,6 persen (YoY). Tingginya angka pertumbuhan peng-

guna e-channel bankjatim menunjukkan kepercayaan masyarakat ter­hadap layanan digital bankjatim semakin meningkat. Melalui produk-produk layanan digital, bankjatim memberikan solusi kepada nasabah dan masyarakat yang sedang berada di rumah dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran virus Covid-19. D memanfaatkan layanan e-channel bankjatim seperti fasilitas mobile banking, sms banking dan internet banking, nasabah dapat melakukan transaksi perbankan atau pembayaran dengan cepat, mudah, dan aman. “Selama pandemi, Bankjatim juga turut berkontribusi dalam upaya meminimalisir penyebaran virus Covid-19 dengan mendukung dan mengikuti program vaksinasi yang diadakan oleh pemerintah. Program vaksinasi hasil kerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pemerintah Kabupaten/Kota setempat tercatat telah diikuti kurang lebih 49.500 peserta vaksin dosis pertama,” pungkasnya. Dengan adanya program vaksinasi tersebut, bankjatim berharap dapat berkontribusi dalam membentuk herd immunity sehingga dapat membantu meminimalisir penyebaran virus Covid-19 serta dapat memulihkan perekonomian ekonomi khususnya di Jatim. [riq]

Jatim juga berencana melayangkan pemanggilan terhadap admin WhatsApp Group (WAG) yang diduga mengetahui ada sebaran pencemaran nama baik Wabup Wawan (panggilan akrab Budi Irwanto). Sementara itu, soal pemanggilan

Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, Kombes Gatot belum bisa memastikannya. “Karena saya bukan penyidik. Kalau hari ini baru wabup saja,” kata perwira menengah Polri berpangkat tiga melati di pundak tersebut. [bed,ant]

Perkuat Solidaritas, Bangkit dari Pandemi Sambungan hal 1

l

tantangan yang dihadapi adalah individualisme. Sifat tersebut, kata Khofifah, me­ rupakan konsekuensi logis berkembangnya teknologi yang melewati batas wilayah membawa nilai-nilai baru kepada anak muda. “Maka sekarang saya meyakini ketika anak muda saling bergandengan tangan, berkolaborasi dan berinovasi, maka akan bertumbuh dan mampu bangkit melewati masa sulit ini,” katanya. Gubernur Khofifah juga berpesan kepada generasi muda untuk terus membangun kemandirian, karakter dan menguasai teknologi digital. Sementara itu, Hari Sumpah Pemuda tahun ini bertema “Bersatu, Bangkit dan Tumbuh”. Pelaksanaan upacara Sumpah Pemuda Provinsi Jatim tahun ini digelar di Kabupaten Tuban. Alasannya, kata Khofifah, karena di daerah berjuluk “Bumi

Aset Bank Jatim Tembus Rp101 Triliun l

Sambungan hal 1

secara tidak langsung terhadap ki­ nerja industri perbankan. “Selepas situasi pandemi yang berangsur membaik, perekonomian Indonesia khususnya di Jawa Timur menunjukkan pertumbuhan positif setelah sebelumnya terkena dampak pandemi. bankjatim bersyukur, di tengah-tengah pandemi tersebut, bankjatim masih mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Year on Year/ YoY),” jelasnya. Bahkan bankjatim mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif yaitu tumbuh 6,57 persen (YoY) atau sebesar Rp43,04 triliun. Pertumbuhan kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang tertinggi yaitu tumbuh 13,32 persen (YoY) atau tercatat Rp7,32 Triliun. Diikuti oleh pertumbuhan kredit komersial yang tumbuh 10,83 persen atau tercatat Rp11,10 Triliun dan kredit di sektor konsumsi yang tumbuh 2,97 persen atau tercatat Rp24,62 Triliun. Untuk komposisi rasio keuangan bankjatim periode September 2021 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,17 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,09 persen dan Return On Asset (ROA) 2,22 persen.

Polda Jatim Periksa Wabup sebagai Saksi Pelapor l

Sambungan hal 1

kami proses. Teman-teman penyidik sudah melakukan pemeriksaan saksi ahli, dari itu masih ada keterangan yang perlu dilengkapi,” ucap Gatot. Ia menambahkan penyidik Polda

dan Geledah Rumah Ketua DPD NasDem l

Sambungan hal 1

orang penjual tanah ke HA (Hasan Aminuddin) mau diperiksa KPK di Malang,” kata salah satu narasumber Bhirawa, Kamis (28/10). KPK menggeledah rumah Ketua DPD Partai NasDem Kota Probolinggo, Zulfikar Himawan, Kamis (28/10) di Perumahan Arum Permai, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Beberapa penyidik yang memakai rompi bertuliskan KPK masuk ke rumah model minimalis tersebut sekitar pukul 11.00 WIB. Penyidik juga tampak masuk ke mobil pribadi HRV warna hitam Nopol B 1582 WYI yang diparkir di garasi rumah tersebut. Selain rumah Zulfikar Himawan, KPK juga menggeledah rumah Taufik, kontraktor langganan Hasan Aminuddin di Desa Pikatan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Namun sayang petugas KPK tidak menemukan pria rekanan Pemkab Probolinggo tersebut. KPK juga mendatangi Meubel Java Furniture di Jalan Pantura Gending, namun tidak menemukan Taufik. Menurut Purwanto, salah seorang warga yang juga penjual minuman di depan meubel Taufik bahwa sejak pukul 11.00 WIB, tampak 2 mobil datang ke lokasi dan melihat beberapa orang berpakaian rapi masuk ke dalam meubel. “Ada 2 mobil warna hitam, sekitar 5 orang berpakaian rapi turun dan masuk ke meubel Taufik yang juga berprofesi kontraktor. Katanya dari KPK, sepertinya Taufik tidak ada di rumah dan di tempat meubel furniturenya. Terus, 2 mobil keluar jalan ke arah timur,” tandas Purwanto. Hingga kini, penyidik KPK masih terus intensif melakukan pemeriksaan saksi-saksi kasus jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Probolinggo. Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya anggota DPR RI Hasan Aminuddin selain ditetapkan menjadi tersangka jual beli jabatan, juga ditetapkan sebagai tersangka dugaan gratifikasi dan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang). Dari pengembangan perkara KPK telah memeriksa berbagai saksi. Salah satunya Kepala Badan Kepegawaian Kabupaten Probolinggo Hudan Syarifuddin, Sekda Probolinggo Soeparwiyono, Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisat, dan Kebudayaan Probolinggo Sugeng Wiyanto, Kadis Tenaga Kerja Probolinggo Doddy Nur Baskoro serta saksi lainnya. KPK mengkonfirmasi para saksi soal adanya dugaan penerimaan sejumlah uang dan kepemilikan aset Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan Hasan Aminuddin. KPK telah menetapkan 22 tersangka atas kasus tersebut dan sudah memeriksa 91 orang saksi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan pengembangan kasus dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU), yang menjerat Bupati Probolinggo nonaktif Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin. Rumah H Sholeh yang digeledah tim KPK Rabu (27/10). H Sholeh merupakan kakak kandung Hasan Aminuddin. Ia selama ini juga jadi kontraktor besar di Probolinggo. Informasi yang diperoleh Bhirawa menyebutkan, dua mobil yang dikendarai tim penyidik KPK, awalnya mendatangi rumah H. Sholeh, di tepi jalan raya pantura perbatasan Wiroborang Kota Probolinggo dan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Namun, tim KPK segera balik kanan. Sebab, H. Sholeh sudah 2 tahun terakhir tak tinggal di rumah itu. ”Iya, tadi ada tamu petugas KPK datang pakai dua mobil. Tapi, karena memang tidak ada di rumah ini, jadi langsung balik,” kata penjaga rumah Sholeh. H Sholeh, diketahui itu tinggal di rumah putrinya di jalan Suyoso nomor 49 Kota Probolinggo. Tim KPK sendiri, datang sekitar pukul 11.00. Di dalam rumah mewah itu, sekitar 10 orang petugas KPK, langsung melakukan penggeledahan. Dua mobil mewah milik Sholeh pun, tidak luput dari penggeledahan. ”Iya, tadi ada tamu (KPK) pakai dua mobil hitam. Pas awal datang, mereka langsung masukkan mobil dan minta pagar ditutup. Supaya, tidak diketahui wartawan,” kata Kardi, penjaga rumah Sholeh di jalan Suyoso Kota Probolinggo. Kardi menceritakan, tamu KPK itu datang sekitar pukul 11.00. Penggeledahan dilakukan sekitar 3 jam. “Tidak ada barang yang dibawa petugas. Cuma diperiksa saja,” aku penjaga rumah itu. .(Wap)

Perkuat Implementasi Matkul, KKN dan TA, Berhasil Kantongi Insentif hingga Rp24 Miliar l

Sambungan hal 1

lebih terintegrasi. Salah satunya dengan menggabungkan matkul pilihan KKN dan pengerjaan tugas akhir (TA). “Sehingga nanti saat masuk di semester tujuh dan delapan, bisa mengikuti KKN (kuliah kerja nyata) diberbagai tempat. Tidak hanya di desa, tapi juga dunia industri ataupun di daerah rumahnya untuk mengembangkan kewirausahan,” papar Prof Nasih. Dengan adanya skema ini, Prof Nasih ingin mahasiswa mendapatkan satu dosen pengampu, yang akan mengampu beberapa matkul pilihan, sekaligus KKN dan tugas akhirnya. Dengan begitu implementasi MBKM bisa lebih bergema. Sejauh ini, dikatakan Prof Nasih, implementasi MBKM sebenarnya sudah sangat banyak. Mencapai ribuan mahasiswa yang terlibat. Sebarannya pun berbagai macam. Ada yang memilih professional pegawai, akademisi, peneliti dan wirausaha. “Ini semua kita tampung. Kita petakan dan kita beri ru-

ang sebanyak-banyaknya,” ungkapnya. Jadi membedakan format atau pola­ nya ini merupakan pengembangan yang sudah dilakukan selama ini. Seperti menjuarai kompetisi di berbagai bidang yang diikuti mahasiswa dikonversikan dalam SKS. Kemudian, mahasiswa yang mengikuti konferensi atau student exchange tidak perlu lagi KKN. Begitupun dengan magang dan praktik industri. Unair sangat mendorong dalam hal ini. “Kami sudah memberangkatkan ratus­ an mahasiswa untuk melakukan magang industri. Kami sudah komunikasi dengan menteri BUMN untuk ke depan, bisa mendukung program-program magang industri lebih masif lagi,” katanya. Tidak hanya itu, lanjut Prof Nasih, mahasiswa yang mengikuti riset dengan dosen dan mahasiswa yang wirausaha dimasukkan dalam SKS tertentu. Mereka yang sudah menjalankan start up dengan baik, akan diberikan penghargaan pada saat wisuda pula. Wakil Rektor Bidang Akademik Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Bam-

bang Sektiari Lukiswanto menambahkan, program MBKM yang tengah digalakkan Kemendikbudristek, sejatinya sudah diaplikasikan Unair sejak lama. Ia mencontohkan seperti penelitian terkait NAPZA, HIV-AIDS yang diikuti berbagai prodi kesehatan Unair. “Kami kembangkan itu di community based di program KKN. Ini lebih mudah karena KKN multidisiplin. Sekarang sudah 15 modul terkait dengan KKN,” jelasnya. Hingga saat ini, kata Prof Bambang, berdasarkan data yang dihimpun, setidaknya 15.591 mahasiswa mengikuti program magang, kewirausahaan, pertukaran lintas studi, magang bersertifikat dan beberapa kegiatan sosial lainnya. Jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding 2019. “Ke depan kami meningkatkan peluang-peluang dan fasilitas mahasiswa. Termasuk KKN MBKM atau berbasis riset. KKN ini akan dikembangkan agar bisa juga dikonversikan menjadi TA, proyek independen, dan mendapatkan kredit terhitung 20 SKS,” tandasnya.

Sementara itu, salah seorang mahasiswa yang kini menginjak semester tiga Program Studi Kejepangan, Fakultas Ilmu Budaya Unair, Nur Kumala Hapsari mengungkapkan, program MBKM memberikan manfaatkan bagi mahasiswa. Diantaranya untuk bentuk kegiatan magang industri. Menurut perempuan yang akrab disapa Mala ini, magang industri memberikan kesiapan bagi mahasiswa saat terjun di dunia industri pada lulus nantinya. Meski begitu, ia mengaku masih belum bisa mengikuti MBKM. Sebab, persyaratan minimal agar bisa mengikuti program ini adalah mahasiswa semester lima. “Jika diminta memilih, saya akan magang industri dan pertukaran pelajar. Kalau magang industri ini lebih siap. Karena kita mengerti bagaimana gambaran industri nanti. Karena kita sudah melaksanakan program magang industri. Tapi kalau pertukaran pelajar, bisa mendapatkan pengalaman sekaligus ilmu baru di luar program studi maupun kampus,” pungkasnya. [*]


Jumat Pon, 29 Oktober 2021

Bhirawa

Halaman 12

Pemkot Batu Siapkan BLT Buruh Pabrik Rokok

Warga Kota Batu Jangan Mudah Tergiur Untung Besar Jual Rokok Ilegal Kota Batu,Bhirawa Masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir membuat roda perekonomian Batu sebagai Kota Wisata belum berjalan maksimal. Namun demikian kondisi ini jangan membuat warga kota ini terhasut bujuk rayu untuk meraih untung besar dengan menjual rokok ilegal. Penguatan wawasan dan pemahaman masyarakat terkait antisipasi peredaran rokok ilegal ini menjadi fokus giat sosialisasi peraturan perundang- undangan bidang cukai di Hotel Aston Kota Batu, Kamis (28/10). Sosialisasi yang digelar Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) Malang Raya bersama Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Pemkot Batu kali ini menyasar puluhan pedagang kelontong di Kelurahan Temas. "Sampai saat ini sudah ada sekitar 1.060 pedagang dari 18 Desa/ Kelurahan yang telah kita berikan sosialisasi agar tidak melakukan pelanggaran peraturan perundang- undangan tentang cukai,"ujar Kepala BPSDA Pemkot Batu, Dra Emilyati MSi, Kamis (28/10). Untuk bisa mengidentifikasi adanya peredaran rokok ilegal, KPPBC Malang bersama BPSDA Pemkot Batu mengajak 60 pedagang dari Kelurahan Temas ini untuk menjadi agen informator. Hal ini bertujuan agar aktivitas pengedar rokok ilegal bisa cepat terdeteksi yang dilanjutkan dengan penindakan oleh KPPBC Malang.

Suasana Sosialisasi Peraturan PerundangUndangan Bidang Cukai yang digelar Pemkot Batu bersama KPPBC Malang Raya bertempat di Hotel Aston Kota Batu, Kamis (28/10).

"Tentu saja untuk bisa menjadi agen informator ini, para Pedagang (Kelurahan) Temas ini harus memahami ciri dari rokok ilegal,"tambah

Emilyati. Diharapkan upaya ini bisa menurunkan angka pelanggaran cukai. Jika pelanggaran cukai kecil bahkan nihil, otomatis akan menambah pendapatan Kota Batu dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT). Tahun ini dana pembangunan Kota Batu dari DBHCT sebanyak Rp 18 miliar. Dan agar dana ini bisa terus tinggi maka masyarakat harus sadar untuk tidak menjual rokok ilegal. Dijelaskan Kepala Seksi (Kasi) Kepatuhan Internal KPPBC Malang, Catur Heru B cara mudah untuk mengidentifikasi sebuah produk rokok ilegal atau tidak, peserta sosialisasi atau masyarakat bisa melihatnya dari adanya pita cukai pada produk tersebut. "Jika tidak ada pita cukai berarti produk rokok tersebut adalah rokok polos dan sudah bisa dipastikan ilegal,"ujar Catur. Dan siapapun yang menawarkan, menyerahkan, menjual, menyediakan Barang Kena Cukai (BKC) tanpa pita cukai maka bisa dikenai pidana. Oknum yang tertangkap mengedarkan rokok ilegal ini bisa dikenali hukuman penjara paling singkat 1 tahun, dan paling lama 5 tahun. Selain itu oknum ybs juga dikenai denda mulai 2 kali s/ d 10 kali dari nilai BKC yang ditemukan dan disita. Semua itu sesuai dengan pasal 54 UU nomor 39 tahun 2007 tentang Cukai. Namun demikian, lanjut Catur, belum tentu produk rokok yang telah berpita cukai adalah produk legal. Karena peredaran rokok ilegal juga menggunakan modus- modus lainnya. Mulai dengan penggunaan pita cukai palsu hingga penggunaan pita cukai bekas.

"Ada juga modus seseorang yang membeli rokok legal, kemudian pita cukainya diambil secara hati- hati agar tidak rusak. Setelah terkumpul banyak, pita cukai bekas ini terus dijual. Tindakan inipun juga melanggar hukum,"jelas Ricky Wijaya, pembicara dari KPPBC Malang. Agar peserta lebih paham dalam mengenali pita cukai palsu, Ricky juga menjelaskan ciri- ciri dari pita cukai yang asli. Ada 11 item yang bisa dilihat warga untuk mengidentifiasi pita cukai yang asli. Adapun 11 item tersebut meliputi, 1.Lambang Negara, 2.Lambang Ditjen Bea cukai, 3. Teks Indonesia, 4. Angka tahun anggaran, 5.Tarif cukai, 6.Harga eceran, 7.Teks cukai hasil tembakau, 8.Jumlah isi kemasan, 9.Jenis hasil tembakau, 10.Hologram, dan 11.Personelisasi. Siapkan BLT Warga Batu Pekerja Pabrik Rokok Meskipun Kota Batu bukan kota industri dan terdapat pabrik rokok, namun banyak warga kota ini yang bekerja di pabrik rokok yang ada di Malang. Karena itu Pemkot Batu telah menyiapkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi para pahlawan DBHCT ini. Kepala Sub Bagian Sumber Daya Alam BPSDA Pemkot Batu, Wolok mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah mengidentifikasi sebanyak 131 warga Kota Batu yang bekerja sebaga

buruk pabrik rokok. Mereka inilah yang disasar untuk mendapatkan BLT yang besarannya telah ditetapkan Rp 300 ribu per bulan. "Untuk pemberian BLT untuk buruh pabrik rokok ini kita masih mempersiapkan Peraturan Wali kota (Perwali) dan Surat Keputusan (SK) Wali Kota,"jelas Wolok. Adapun BLT yang disalurkan adalah untuk tiga bula ke depan. Yaitu, mulai Oktober, November, dan Desember. Artinya, dalam satu sesi penyaluran/ pencairan, setiap penerima langsung menapatkan BLT untuk tiga bulan dengan nilai Rp 900 ribu. Dan BLT ini dialokasikan dari pemanfaatan DBHCT yang diperoleh Kota Batu. Diketahui, KPPBC TMP Malang di tahun ini ditargetkan bisa meraih pendapatan cukai sebesar Rp 20,2 triliun. Dan hingga Oktober ini pendapatan yang diraih masih Rp 13,9 triliun. Artinya, dalam kurun waktu tidak sampai tiga bulan ke depan, KPPBC Malang harus bisa memenuhi kekurangan sekitar Rp 6 triliun. Untuk mendukung pencapaian target itu, warga Malang Raya khususnya Kota Batu diharapkan tidak ada lagi yang menjual ataupun mengkonsumsi rokok ilegal. Dan warga diminta agar segera melapor ke KPPBC Malang jika menemukan adanya peredaran rokok ilegal ataupun pelanggaran cukai yang lain. [nas.adv]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.