Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Rabu Pon, 29 SEPTEMBER 2021
1,7 Juta Warga Jatim Alami Kemiskinan Ekstrem Lima Daerah Jadi Pilot Project Penurunan Kemiskinan
Pemprov, Bhirawa Upaya menurunkan angka kemiskinan masih menjadi agenda utama pemerintah. Khususnya dengan terminologi baru kemiskinan ekstrem yang dikeluarkan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) dan Bank Dunia.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, total penduduk miskin di Jatim mencapai 4,5 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 1,7 juta jiwa masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem sesuai dengan definisi PBB dan Bank Dunia. Kemiskinan ekstrim sesaui pengertian PBB dan Bank Dunia adalah mereka yang pengeluarannya di bawah USD 1,9 per hari. “Kita rakor dalam rangka pemetaan uji coba di tujuh provinsi untuk menuntaskan kemiskinan ekstrim,” tutur Gubernur Khofifah usai mengikuti Rakor Percepatan Penanganan Kemiskinan Ekstrim dari Sisi Pember-
dayaan Ekonomi bersama Wapres RI secara virtual di Gedung Negara Grahadi, Selasa (28/9). Dalam rakor tersebut, terdapat tujuh provinsi menjadi pilot project untuk penurunan kemiskinan. Di antaranya ialah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Maluku, Papua dan Papua Barat. Masing-masing provinsi mendapatkan lima daerah sebagi sasaran pilot project. Setiap daerah menentukan lima kecamatan sasaran dan masing-masing kecamatan ada lima desa. “Karena ini adalah pilot project dari ke halaman 11
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mengikuti Rakor Percepatan Penanganan Kemiskinan Ekstrim dari Sisi Pemberdayaan Ekonomi bersama Wapres RI secara virtual di Gedung Negara Grahadi, Selasa (28/9).
Giliran Tiga OPD Pemkab Probolinggo Digeledah KPK
wiwit agus pribadi/bhirawa
Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Probolingggo ikut digeledah KPK terkait dugaan kasus jual beli jabatan Pj kades yang dilakukan Bupati Probolinggo non aktif Puput Tantriana Sari.
Probolinggo, Bhirawa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengobok-obok Pemkab Probolinggo. Kini giliran tiga OPD yakni Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan
Kebudayaan (Disporaparbud), Dinas Pendidikan (Dispendik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) yang digeledah, Selasa (28/9). ke halaman 11
MITRA
Jangan Obrak PKL
G E L I AT roda perekonomian di Kota Surabaya mulai me ningkat. Hal ini seiring dengan melandainya kasus Covid-19. Kondisi inipun diikuti sejumlah pelonggaran. Salah satunya pelonggaran jam operasional usaha yang tercantum dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 43 Tahun 2021. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, ke halaman 11
Sentil
1,7 Juta Warga Jatim Alami Kemiskinan Ekstrim - Jadi PR besar Gubernur !! Mulai Abai, Sekolah di Malang Ada yang Langgar Prokes - Angel...angel... Dewan Pastikan Dana Pilkada Dicadangkan Mulai Tahun Depan - Yang penting tidak mengurangi jatah bansos
Rakor BSP Bahas Penanganan Kemiskinan Ekstrem Pemprov, Bhirawa Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim menggelar rapat koordinasi (rakor) bantuan sosial pangan (BSP). Dalam kesempatan itu, Kepala Dinsos Jatim Dr Alwi MHum menyinggung tentang kemiskinan ekstrem yang kini menjadi salah satu fokus penanganan Dinsos. Pejabat nomor satu di lingkungan Dinsos Jatim itu memaparkan tentang profil kemiskinan di Jatim. Berdasarkan data BPS Provinsi Jatim, pada Maret 2021 jumlah penduduk miskin di Jatim mencapai 4.572,73 ribu jiwa atau 11,40 persen. Angka tersebut berkurang ke halaman 11
Kepala Dinsos Jatim Dr Alwi MHum saat membuka acara Rakor BSP. Dalam rakor tersebut salah satu fokus yang dibahas adalah soal kemiskinan ekstrim.
Gubernur Minta BI Ikut Pikirkan RPH Halal di Jatim Surabaya, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta Bank Indonesia (BI) Jatim, untuk ikut peduli soal keberadaan rumah potong hewan (RPH) halal. Sebab saat ini Jatim belum memiliki RPH halal, padahal Jatim merupakan gudangnya pesantren.
“Seharusnya Jatim memiliki RPH berlabel halal. Karena hewan yang disembelih akan dikonsumsi para santri dan umat Islam. Sudah seharusnya ada RPH halal yang menjamin kehalaman daging yang disembelih,” ujar Gubernur Khofifah, saat memberikan sambutan
pada acara pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) yang digelar di Atrium Tunjungan Plaza Surabaya, Selasa (28/9). Gubernur Khofifah menilai, keberadaan RPH halal ini sangat penting. Untuk itu, BI diminta ke halaman 11
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menabuh beduk sebagai tanda dibukanya Festival Ekonomi Syariah (FESyar).
Diduga Komisioner Terpilih KPID Jatim Titipan, Gubernur Diminta Membatalkan
DPRD Jatim, Bhirawa Adanya dugaan penumpang gelap pada jajaran komisioner terpilih Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jatim dan tujuh komisioner cadangan KPID Jatim periode 2021-2024 mulai terendus. Alhasil, KPID sebagai sarana pekerjaan bukan sarana pengabdian. Banyak dari mereka yang berasal dari titipan partai politik tertentu. Hal itu terlihat sejak nama-nama calon komisioner KPID masuk dalam ranah pembahasan DPRD Jatim. Tarik menarik kepentingan antar fraksi memang terasa. Hal itu disampaikan aktivis Milenial Peduli Jatim, Yusfan Firdaus, Selasa (28/9). Ia menyampaikan pemilihan di Komisi A DPRD Jatim tidak menggambarkan tentang kualitas penyiaran. ke halaman 11
Mulai Abai, Sekolah di Malang Ada yang Langgar Prokes Kab Malang, Bhirawa Pemerintah sudah mengizinkan sekolah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) bagi para siswa SD, SMP dan SMA atau sederajat secara terbatas di masa Level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal ini sekolah di wilayah Kabupaten Malang juga mengRahmat Hardijono gelar PTM. Namun dalam PTM tersebut, ada satu sekolah di kabupaten setempat diketahui telah melanggar atau tidak mematuhi syarat menggelar PTM terbatas. Sehingga hal itu telah diminta Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Malang kepada semua Kepala Seko ke halaman 11
Eri Cahyadi
Kondisi Miris Perajin Kulit Tanggulangin Terdampak Pandemi
Pemasukan Hancur-hancuran, Tak Mencari Untung, sekadar Bertahan Hidup
Pandemi Covid-19 telah menghancurkan sektor ekonomi. Tak terkecuali perajin kulit di Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Usaha mereka hancur-hancuran karena dampak pandemi. Kini setelah situasi mulai terkendali, secercah harapan itu pun kembali. Ali Kusyanto, Kab Sidoarjo
Seperti yang diketahui, untuk mencegah penyebaran Covid-19, pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Mobilitas warga dibatasi, beberapa jenis usaha yang bukan sektor esensial dan kritikal dilarang beroperasi. Kebijakan tersebut terbukti efektif menekan laju penyebaran Covid-19. Hal itu dibuktikan dengan turunnya jumlah yang terkon-
firmasi positif Covid-19. Bahkan saat ini di Jawa Timur termasuk Sidoarjo, sudah memasuki risiko rendah atau zona kuning. Namun kebijakan PPKM itu berdampak buruk bagi perajin kulit di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, tepatnya di Desa Kludan. Salah satunya sepeti yang dirasakan Sugeng Hariyadi yang mengaku usahanya hancur lebur akibat pandemi. Menurut pengakuannya, sebelum pandemi covid-19 hingga
alikus/bhirawa
Pembeli yang mencari produk kerajinan kulit di toko yang ada di Desa Kludan, Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.
diterapkannya PPKM, toko usahanya yang menjual berbagai jenis kerajinan kulit, seperti tas, sepatu, dompet, jaket, dan pernikpernik kerajinan kulit lainnya, dalam sebulan masih bisa meraih pemasukan sampai Rp40 juta. Namun semenjak ada pandemi, pemasukan tokonya terjun bebas sampai Rp5 juta sebulannya. “Selama pandemi Covid-19 kami hanya bisa pasrah. Mau protes kepada siapa? Karena memang ini musibah. Pokoknya hancur lebur gara-gara ada Covid19,” ujar pemilik toko kerajinan kulit SUGA di Jalan Raya Desa Kludan itu. ke halaman 11