1 minute read

Pemkab Situbondo, Bhirawa Bupati Situbondo, Karna Suswandi bersama jajaran Forkopimda menggelar pertemuan dengan kaum buruh di Kantor Dinas Ketenagakerjaan Situbondo, Senin (1/5).

Pertemuan tersebut dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) sekaligus menyerap aspirasi kaum buruh di Kota Santri Pancasila Situbondo.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Karna banyak menerima keluhan dari para buruh. Di antaranya terkait dengan perhitungan BPJS Ketenagakerjaan hingga besaran Tunjangan Hari Raya (THR).

Advertisement

Abdus Somad, perwakilan buruh dari PT PMMP Situbondo sangat men- gapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo melalui Dinas Ketenagakerjaan dalam mengawal upah buruh di Kota Santri Pancasila. “Terima kasih saya sampaikan, saat ini upah kita sesuai dengan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota),” tandas Abdus Somad. Abdus Somad melanjutkan, dirinya lantas mempertanyakan status buruh di PT PMMP yang ada dua. Yakni harian tetap dan harian bantu. “Yang harian tetap, yang kita ketahui memiliki kekuatan hukum tetap. Mereka kalau di PHK dapat pesangon. Namun bagaimana dengan rekan buruh yang masuk harian bantu,” tanya Somad. Bahkan, lanjut dia, saat ini ada yang sampai sembilan tahun statusnya tetap harian bantu. Apa tidak ada jenjang karir untuk teman ini? Jadi yang di inginkan adalah perlindungan yang sama.

“Tolong ini Bapak Bupati, khususnya terhadap karyawan yang dedikasinya sudah cukup lama,” lanjutnya. Menerima curhatan tersebut, Bupati Karna menyemangati parah buruh. Ia meminta parah buruh untuk terus menunjukkan etos kerja yang bagus.

“Sama saja bapak-ibu dengan di Pemkab Situbondo, ada yang ASN dan ada yang honorer. Bahkan honorer ada yang sampai mengabdi hingga 25 tahun.

Itu artinya apa? Perusahaan sudah punya perhitungan, tidak mungkin mereka langsung mengangkat semua buruh menjadi karyawan tetap. Semua ada tahapannya,” ucapnya. Terkait dengan perhitungan besaran sawawi/bhirawa iuran BPJS Ketenagakerjaan, Bung Karna memerintahkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kholil untuk memper- temukan pihak BPJS Ketenagakerjaan dengan kaum buruh. Sehingga ada kejelasan terkait besaran iuran. [awi.dre] yang diwakili oleh Pangdam XIV/ Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, serta Penasehat Ahli Kapolri Bidang Politik Hermawan Sulistyo. Selain itu, juga hadir sejumlah tokoh penting seperti Plh. Sekjen Kemensos RI Robben Rico, Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDTT RI Sugito. Acara talkshow makin meriah dengan moderator Suko Widodo, Pakar Komunikasi Unair.

Bupati Situbondo Karna Suswandi didampingi Kapolres dan Sekda saat menggelar serap aspirasi buruh dengan Sarbumusi Senin (1/5).

Wali Kota Madiun, Maidi menyebut berbagai masukan dari para pakar tersebut tentu akan sangat bermanfaat untuk Kota Madiun. Salah satunya, seperti menjadikan Kota Madiun bukan hanya sebagai smart city tetapi juga kota smart train. Hal itu cukup memungkinkan karena Kota Madiun memiliki industri perkeretaapian sekaligus sekolah kereta api satu-satunya di tanah air. Hal itu bisa menjadi daya tarik tersendiri dengan mendatangkan berbagai lokomotif dari berbagai dunia. ‘’Inilah yang saya beri nama Musrenbang internasional orang Madiun. Jadi kita sudah menggelar Musrenbang dari tingkat RT, kelurahan, kecamatan, dan kota. Ini kita perluas lagi dengan menggali ide dan masukan dari orang Madiun yang sudah sukses hingga di luar negeri,’’ imbuhnya. [dar.dre]

This article is from: