Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Jumat Legi, 2 OKTOBER 2020
Gubernur Khofifah Luncurkan Program Kejar
Kenalkan Keuangan Inklusif ke Pelajar Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meluncurkan program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Program tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan keuangan inklusif sejak dini bagi pelajar di Jatim.
Khofifah menuturkan, peluncuran program Kejar di saat pandemi ini sedang berlangsung mungkin terlihat kurang tepat waktunya. Namun, selama pandemi ini untuk mendukung siswa belajar secara daring telah ada dukungan sebanyak 2,6 juta paket data dari provider. Selain itu, pada Oktober juga akan mendapatkan top up dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Karena itu, momentum ini dirasa cukup relevan ketika kebutuhan paket data telah terpenuhi para siswa didorong untuk mulai belajar melakukan perencanaan keuangan secara inklusif. “Artinya, barang kali yang semula dana digunakan untuk membeli paket data, karena sekarang
sudah didukung oleh provider dan Kemendikbud, maka ini saat yang relevan untuk mendorong kepada anak-anak agar lebih dini belajar melakukan perencanaan keuangan,” tutur Khofifah dalam sambutannya di Kick Off Program Kejar di Gedung Negara Grahadi, Kamis (1/10). Khususnya bagi siswa SMA/SMK dan Aliyah, Khofifah menyampaikan kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan mengundang pihak perbankan dalam rangka memberikan literasi keuangan sebagai proses pembelajaran terkait keuangan secara inklusi. Sehingga anak-anak bisa menyiapkan diri dan mengetahui perencanaan keuangan ke halaman 11
oky abdul sholeh/bhirawa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di damping Kepala OJK Regional IV Jatim, Bambang Mukti Riyadi meyerahkan penghargaan Simpel Award kepada pelajar secara simbolis di Gedung Grahadi Kamis (210).
Kecewa dengan Kapolres Blitar
Kasat Sabhara Mengundurkan Diri sebagai Polisi Surabaya, Bhirawa Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Hendro Tri Susetyo mengundurkan diri sebagai anggota Polri. Pengunduran diri sebagai Korps Bhayangkara ini dilakukannya sebagai bentuk kekecewaan pada atasannya, yakni Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Prasetyo. AKP Agus Hendro Tri Susetyo mendatangi Polda
Jatim dengan membawa surat pengunduran diri yang ditujukan kepada Kapolda Jatim dengan tembusan ke Kapolri. Ia mengatakan kedatangannya ke Polda Jatim sengaja mengirim surat pengunduran diri sebagai anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. “Jadi, hari ini (kemarin)
Pj Bupati Sidoarjo Dilantik
Gubernur Beri Tugas Kawal Finalisasi PAPBD dan RAPBD
Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa secara resmi melantik Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setdaprov Jatim Hudiyono sebagai Pj Bupati Sidoarjo. Usai dilantik, Khofifah meminta Hudiyono untuk berlari ken-
cang dalam mengawal proses finalisasi PAPBD 2020 maupun RAPBD 2021. Pelantikan Pj. Bupati Sidoarjo berdasarkan surat keputusan No. 131.35-3067 Tahun 2020 Tanggal 29 September 2020 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Sidoarjo Prov
di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (1/10). “Saya minta kepada Pj Bupati Sidoarjo untuk segera berlari kencang untuk melakukan finalisasi dari seluruh proses pembahasan PAPBD dan RAPBD Tahun ke halaman 11
Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak pernah kehabisan kreatifitas dan inovasi. Berbagai terobosan telah diciptakannya untuk menangani pandemi Covid-19. Meskipun saat ini kondisi di Kota Pahlawan sudah sangat membaik, tetapi Risma justru semakin intensif dalam memutus mata rantai penyebaran virus global ini. ke halaman 11
ke halaman 11
MITRA
oky abdul sholeh/ bhirawa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa melantik Hudiyono sebagai Pj Bupati Sidoarjo di Gedung Grahadi, Surabaya, Kamis (210).
Beberkan Keberhasilan Bangun Surabaya
KARENA keberhasilannya memimpin Kota Pahlawan, Wali Kota Surab a y a Tr i Rismaharini sering diundang un-
Bentuk Tim Khusus, Pelanggar Prokes Langsung di Swab
tuk menjadi narasumber. Bahkan di tengah pandemi Covid-19 ini, Wali Kota Risma tetap sering menjadi narasumber dalam acara nasional dan internasional, meski digelar secara virtual. Seperti yang dilakukan pada, Kamis (1/10), wali kota perempuan pertama Surabaya ini menjadi narasumber dalam acara pelaksa ke halaman 11
Tri Rismaharini
Sentil
Kasat Sabhara Mengundurkan Diri sebagai Polisi - Efek diomeli atasan Kenalkan Keuangan Inklusif ke Pelajar - Biar ngerti mengolah keuangan Gubernur Beri Tugas Kawal Finalisasi PAPBD dan RAPBD - Gelatik cucuk e abang, wis dilantik ndang tandang
BPJS Catat Klaim Biaya Penanganan Covid-19 di Malang Capai Rp24 Miliar Malang, Bhirawa Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Malang mencatat klaim biaya penanganan pasien yang terpapar Covid-19 di wilayah Ma-
lang Raya mencapai Rp24 miliar. Klaim pasien Covid 19 di Malang, mencapai Rp.24,6 Miliyar diterima Badan penyelenggara Jaminan Soial (BPJS) Kesehatan . Angka ini adalah klim perawa-
tan pasien Covid-19 baik berstatus positif maupun PDP di 23 rumah sakit di Malang raya. “Klaim berasal dari rumah ke halaman 11
Wali Kota Surabaya membentuk Tim Swab Hunter yang akan merazia protokol kesehatan. Jika ditemukan warga yang melanggar akan langsung di tes swab.
Jalur Selatan LumajangMalang Rawan longsor Lumajang Bhirawa Hujan yang sudah mulai turun di pertengahan September, masyarakat dihimbau untuk lebih berhati-hati saat akan melintasi di sepanjang jalur rawan longsor. Jalur rawan ini khususnya jalur yang menuju ke arah Lumajang - Malang atau sebaliknya yang melintas di jalur Selatan untuk terus waspada karena jalur tersebut sering terjadi longsor jika curah hujan sangat tinggi. ke halaman 11
Menengok Petilasan Syech Maulana Ishak di Situbondo
Menjadi Komplek Makam para Raden, Tiap Malam Jumat Manis Ramai Peziarah Situbondo dikenal sebagai salah satu daerah yang banyak memiliki situs sejarah kuno. Satu diantaranya makam kuno para raden yang berada di areal petilasan Syech Maulana Ishaq. Pusat sejarah ini terletak di perbatasan Dusun Bantongan, RT 001/RW 001 Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Sebagian makam tersebut masuk di wilayah Dusun Kotakan Utara, Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo. Konon dilokasi ini banyak hal unik dan menyimpan sejumlah misteri yang masih belum terungkap. Sawawi, Kabupaten Situbondo
Pagi itu, suasana petilasan sepi. Maklum saja, banyak warga yang ada di sekitar petilasan melakukan aktifitas seperti bertani, berdagang dan menjalani profesi yang lain. Disana hanya ada satu petugas juru kunci petilasan Syeck Maulana Ishak
bernama M Hudaili Samsul Mu’arif sedang duduk. Ketika didatangi, pria yang akrab disapa Hudaili itu mempersilahkan kepada tamu-tamu yang hendak berkunjung ke kawasan petilasan. Hudaili memberitahu pusat makam selalu ramai jika memasuki malam Jumat manis. Menurut Hudaili, di kawasan ini
sedikitnya ada 41 makam kuno. Di dalam areal ini pula ada banyak para raden yang disemayamkan di petilasan Syech Maulana Ishaq. Misalnya saja ada makam R Aryo Hanafi; R Kusumo Ningayudho bin Sulton Abdurrahman; R Aryo Joyo Supeno; R Aryo Amijodjo; R Aryo Muhammad Asfa. Tak hanya itu, sebut Hudaili, di petilasan tersebut juga dimakamkan R Aryo Muhammad Saleh; R Ajeng Siti Aisyah, Sayid Muhammad Al Magrobi. “Disini juga ada makam Bupati Banyuwangi pertama berikut istri serta raden yang lain,” sebut Hudaili. Disela-sela berbincang, Hudaili sawawi/bhirawa mengaku di petilasan Syech Maulana Ishak masih menyimpan sebuah mi- Juru kunci petilasan Syech Maulana Ishaq di Situbondo, M Hudaili Samsul Mu’arif, memberikan penjelasan kondisi terakhir makam ke halaman 11 kuno para raden terdahulu.
EKSEKUTIF Dua Paslon Serahkan 16 Akun Medsos ke KPU Jumat Legi, 2 Oktober 2020
Sumenep, Bhirawa Dua pasangan calon (Paslon) peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumenep telah menyerahlan akun media sosial (Medsos) sebagai media kampanye ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Total akun medsos yang diterima KPU sebanyak 16 akun. Komisioner KPU Sumenep, dr. H. Rahbini mengatakan, tim pemenangan pasangan Ach. Fauzi-Hj. Dewi Khalifah menyetorkan 3 akun medsos dan tim pemenangan pasangan Fattah Jasin-Ali Fikri menyetorkan 13 akun medsos. Dari 16 akun medsos yang disetorkan tim pemenangan pasangan calon itu terdiri dari facebook, twitter dan instagram. Para calon boleh
Halaman 2
menggunakan akun medsos itu untuk melakukan kampanye atau bersosialisasi kepada publik selama masa kampanye. “Total akun medsos yang disetorkan ke KPU oleh dua tim pemenangan pasangan calon itu sebanyak 16 akun. Tiga akun milik pasangan nomor urut satu dan pasangan nomor urut dua menyetorkan 13 akun,” kata Rahbini, Kamis (1/10). Ia menyatakan, akun medsos yang disetorkan ke KPU itu akan menjati pantauan oleh Bawaslu setempat. Jika ada pelanggaran dalam kampanye melalui akun media sosial itu merupakan ranah Bawaslu, bukan ranah KPU lagi. KPU hanya menerima akun medsos
yang akan digunakan pasangan calon untuk kampanye. Tentunya ada batasan-batasan yang harus diperhatikan oleh para tim pasangan calon dalam kampanyenya, salah satunya tidak menjelek-jelekkan pasangan yang sekiranya mengundang polemik. “Kami juga akan menyampaikan akun medsos yang di setor pasangan calon ke Bawaslu. Karena pengawasan merupakan ranah Bawaslu,” ucapnya. Lebih lanjut ia menegaskan, masa penggunaan akun medsos itu sejak ditetapkannya masa kampanye yakni sejak ditetapkannya nomor urut paslon hingga tanggal 5 Desember, sesuai jadwal kampanye. Sementara, jadwal pemungutan dan
penghitungan surata suara pada tanggal 9 Desember 2020. Konsekuensi dari penyetoran akun medsos untuk media kampanye itu, jika salah satu akun tersebut memuat kampanye yang melanggar aturan, maka pasangan calon itu harus bertanggung jawab atau mendapatkan dampak secara hukum. “Tapi, kalau ada akun diluar yang disetor ke KPU itu memuat bahan kampanye yang melanggar, maka tidak bisa disangkut pautkan dengan calon. Yang harus bertanggungjawab adalah pemilik akun itu sendiri. Misalnya, memojokkan satu calon, dan calon yang bersangkutan itu menggugat, maka yang
bertanggungjawab secara hukum tetap pemilik akun secara pribadi,” tegasnya. Ia berharap, para calon dapat memanfaatkan akun medsos itu secara bijak, memaparkan visi dan misinya agar publik bisa menilai keberadaan calon itu dan nantinya dapat berdampak positif pada saat pemungutan suara. Untuk mendapatkan simpati dari publik jangan sampai menjelekan pasangan lain, karena hal itu bisa berdampak secara hukum. “Kami juga berharap, dua pasangan calon ini lebih bijak menggunakan medsos sebagai media kampanye,” harapnya. Sebelumnya, KPU telah menetapkan dua pasangan calon sebagai
peserta dalam Pilbup Sumenep dan KPU juga telah melakukan pengundian dan penetapan nomor urut. Sesuai hasil pleno terbuka, pasangan Ach. Fauzi-Hj. Dewi Khalifah memdapatkan nomor urut satu dan pasangan Fattah Jasin-Ali Fikri mendapatkan nomor urut dua. Pasangan Ach. Fauzi-Hj. Dewi Khalifah diusung PDI Perjuangan, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sedangkan pasangan Fattah Jasin-KH. Ali Fikri diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Golkar sebagai Partai pendukung. [sul]
KILAS BIROKRASI
Wali Kota Cek Kesiapan Pemkot Hadapi Potensi Cuaca Ekstrim Pemkot Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meninjau lokasi penyimpanan perahu milik Pemkot Surabaya yang tertelak di kantor Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas, Kamis (1/10). Wali Kota Risma ingin memastikan semua perahu yang dimiliki dalam kondisi normal, sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi datangnya hujan lebat dan angin kencang selama peralihan musim atau pancaroba. Saat dilokasi, Wali Kota Risma langsung meminta jajarannya untuk mengeluarkan semua perahu yang dimiliki. Ia meminta agar satu persatu perahu karet itu dicek kondisinya dan dicoba di atas sungai. “Tolong dicek, pastikan semua perahu ini dicoba. Supaya kita tahu ini bocor atau tidak, dicek minimal 3 jam,” kata dia. Tak hanya itu, Wali Kota Risma juga meminta jajaran BPB dan Linmas untuk melakukan pengecekan mesin di setiap perahu tersebut. Apabila kondisi mesin perahu ada kerusakan, ia ingin agar segera dilakukan perbaikan. Dan, apabila tidak memungkinan untuk diperbaiki, agar segera dilakukan penggantian. “Mesin-mesinnya dicek, kalau perlu diservis dulu. Di coba dulu ada yang bocor atau tidak. Mesin-mesin perahu yang lamalama itu juga dicek,” ujar dia. [iib]
Lima Jabatan Kosong Kepala OPD Segera Terisi
trie diana/bhirawa
Genangan Air
Pipa PDAM Surya mengalami kebocoran di kawasan A Yani, Surabaya mengarah ke Sidoarjo, Kamis (1/10). Akibatnya arus lalu lintas dikawasan tersebut menjadi padat merayap diakibatkan adanya genangan air. Akibat dari kebocoran pipa tersebut air mengecil, seperti kawasan, Menanggal, Gayungan,Gayung Kebonsari,Ketintang, Pulo Wonokromo, Karangrejo,Jetis dan sekitarnya. Tampak pekerja saat melakukan perbaikan pipa PDAM.
Anggaran Kelurahan Rawan Ditunggangi Kepentingan Pilwali
Pemkot Batu, Bhirawa Lima jabatan kosong di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Batu akan segera terisi. Hal ini menyusul telah adanya hasil seleksi terbuka atau lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Eselon II. Tiga nama terbaik di masing- masing jabatan Kepala OPD yang dilelang kini telah berada di meja wali kota. Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batu, Siswanto mengatakan seleksi JPTP Eselon II ini telah diikuti oleh 27 ASN Pemkot Batu. Adapun telah telah dilaksanakan di Balai Kota Among Tani Kota Batu, dan dan juga di BKD Pemprov Jatim di Kota Surabaya. Mereka akan memperebutkan lima kursi kepala OPD yang saat ini tengah kosong dan dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt). “Hasil tes dan seleksi ini telah keluar pada 26 September 2020. Dan tiga nama terbaik atau dengan nilai tertinggi di setiap kursi OPD yang dilelang sudah kita sodorkan ke wali kota selaku PPK,” ujar Siswanto, Kamis (1/9). Adapun tahapan selanjutnya, kata Siswanto, hasil tiga nama nominator di masing- masing OPD ini dikirim ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mendapatkan rekomendasi. Dan hasil rekomendasi ini juga akan menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi wali kota untuk memilih siapa sosok yang pas untuk mengisi jabatan yang kosong. [nas]
Kader Golkar Awasi Realisasi Anggaran
Surabaya, Bhirawa Alokasi anggaran kelurahan di Surabaya yang bakal disalurkan melalui RT dan RW dinilai rawan ditunggangi kepentingan politik. Untuk itu, DPD Partai Golkar mengajak seluruh kader dan simpatisan serta masyarakat untuk ikut aktif mengawasi realisasi dana kelurahan tersebut. Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni SH mengatakan, kader dan pengurus Partai Golkar harus turun langsung memantau dan melaporkan setiap bentuk penyimpangan yang terjadi. ‘’Kami minta dilakukan pengawasan terkait realisasi anggaran kelurahan, apabila alokasinya tidak sesuai dengan hasil Musrenbang 2019 maka laporkan,’’ katanya saat membuka Musyawarah Kecamatan (Muscam) ke-X Partai Golkar di Kecamatan Sambikerep, Rabu (30/9) malam.
Toni, sapaan akrab politisi muda ini mengatakan, kader dan pengurus Golkar di Kecamatan Sambikerep sebagian besar merupakan tokohtokoh masyarakat. Untuk itu, akan sangat mudah untuk memantau realiasi anggaran kelurahan apakah sudah sesuai atau belum. ‘’Mari kita ciptakan pemilukada yang bermartabat, jangan sekali-kali menggunakan uang pajak dan retribuasi yang dibayar dari keringat rakyat untuk kepentingan pemlukada,’’ katanya. Dia juga mengajak kader dan simpatisan Golkar untuk membantah setiap opini negatif yang ditujukan kapada pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 2, Machfud Arifin (MA)-Mujiaman mengenai nasib tenaga kebersihan dan outsourching apabila MA-Mujiaman terpilih.
‘’Beredar kabar jika MA-Mujiaman terpilih maka tenaga kebersihan dan outsourching akan dihapus, ini sama sekali tidak benar. Opini negatif ini harus dilawan, sebab kita tahu MAMujiaman sangat berkomitmen untuk mengentas pengangguran, tidak mungkin mereka yang sudah bekerja diminta berhenti. Justru sebaliknya, pekerjaan akan terus ditambah terutama bagi warga yang belum bekerja,’’ katanya. Opini-opini semacam itu, lanjut dia, tak lebih merupakan kampanye negatif yang digencarkan kubu seberang. Untuk itu, katanya, kader dan simpatisan khusunya di Sambikerep harus gencar mengampanyekamn program pasangan MAMujiaman (MAJU) di seluruh pelosok wilayah. Hal ini penting dilakukan mengingat DPP Partai Golkar menargetkan sukses
di tiga kontestasi yakni Pemilukada, Pemilihan Legislatif (Pileg), dan Pilpres. DPP menargetkan kemenangan tingkat nasional 60 persen. ‘’Untuk itu, perlu kerja keras dan cermat dari seluruh kader dan pengurus Partai Golkar. terutama dalam kontestasi Pilwali di Surabaya, Golkar herus bisa menyumpang kemenangan bagi pasangan MA-Mujiaman,’’ tegasnya. Sementara dalam Muscam X Partai Golkar Kecamatan Samikerep kemarin, Muhammad Naim terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Sambikerep. Muhammad Naim mengaku siap melaksanakan tugas konsolidasi organisasi dengan secepatnya membentuk kepengurusan baru di PK Sambikerep guna mendukung target DPP yakni kemenangan 60 persen tingkat nasional di tiga kontestasi politik yakni Pilpres 2024, Pileg, dan Pemilukada 2020. [dre]
Profil Dr Hudiyono MSi, Pj. Bupati Sidoarjo Sosok Pekerja Keras yang Peduli Pendidikan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akhirnya melantik Dr Hudiyono MSi, sebagai Pj. Bupati Sidoarjo, Kamis (1/10) kemarin, di Gedung Grahadi Surabaya. Hudiyono mengawali karir sebagai PNS mulai dari bawah. Pada tahun 1985, pria yang saat ini tinggal di Kec Tanggulangin, Kab Sidoarjo itu, diterima CPNS dengan golongan II/a sebagai staf di Kanwil Depdikbud Provinsi Jawa Timur dengan gaji setiap bulan Rp21.200. Setelah mengabdi selama 35 tahun dan sudah kenyang pengalaman di dunia birokrasi ini, pria kelahiran Surabaya itu akhirnya dipercaya Gubernur Khofifah menjadi Pj. Bupati Sidoarjo menggantikan Plh. Bupati Sidoarjo, Drs Achmad Zaini MM. Alumni Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ini selain dikenal pekerja keras juga peduli dengan pendidikan. Tidak puas dengan gelar Sarjana, Hudiyono melanjutkan sekolah ke Universitas Gadjah Mada Jogjakarta mengambil jurusan psikologi dan berhasil meraih gelar Master. Masa kerja Hudiyono lebih banyak konsentrasi di dunia pendidikan. Lebih dari 30 tahun malang melintang mengurusi pendidikan di Jawa Timur. Meski usia tidak muda lagi, tahun 2016 Hudiyono melanjutkan sekolah S3 di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya dan berhasil meraih gelar doktor ilmu administrasi fakultas ilmu sosial dan politik. Sebelum dilantik Gubernur Khofifah, jabatan terakhir Hudiyono adalah Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Jawa Timur merangkap Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Sebelumnya, Gubernur Khofifah menunjuk Sekda Kabupaten Sidoarjo Achmad
ali kusyanto/bhirawa
Pj Bupati Sidoarjo, Dr Hudiyono MSi, saat dilantik oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Grahadi Surabaya. Zaini, sebagai pelaksana harian Bupati Sidoarjo menggantikan Nur Ahmad Syaifuddin, Plt. Bupati Sidoarjo yang meninggal dunia karena sakit. Hudiyono diambil sumpah dan dilantik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berdasarkan surat keputusan No. 131.35-3067 Tahun 2020 Tanggal 29 September 2020 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Sidoarjo Prov. Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (1/10) kemarin. Dibalik keberhasilan seorang suami, ada sosok seorang istri yang dengan setia dan sabar mendampinginya. Sosok itu adalah Hj. Muzayiningsih Hudiyono yang ikut dilantik sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo menggantikan Ida Nur Ahmad Syaifuddin.
ali kusyanto/bhirawa
Pj Bupati Sidoarjo, Dr Hudiyono MSi, bersama istri, usai acara pelantikan di Gedung Grahadi Surabaya
Muzayiningsih, kemarin, juga dilantik oleh Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur sekaligus Ketua Dekranasda Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak. Dalam arahannya, Gubernur Khofifah meminta kepada PJ. Bupati Sidoarjo segera lari kencang menyelesaikan tugas-tugas melakukan finalisasi proses pembahasan PAPBD 2020 sekaligus RAPBD 2021. Selain menyelesaikan anggaran, Khofifah juga minta Pj. Bupati fokus pada penanganan Covid-19 di Kab Sidoarjo. “Saya minta kepada PJ. Bupati Sidoarjo berlari kencang untuk merampungkan finalisasi RAPD, koordinasi dengan Sekda Kabupaten Sidoarjo segera dilakukan dan dimatangkan membahas seluruh PAPBD dan RAPBD,” kata Khofifah. Pada kesempatan yang sama Khofifah menyampaikan rasa terima kasih atas kerja keras Pemkab Sidoarjo dalam upaya menurunkan angka penyebaran Covid-19. Adanya operasi yustisi yang dilakukan jajaran forkopimda pemkab Sidoarjo yang berhasil menurunkan tren penyebaran Covid-19 dengan signifikan. Pj. Bupati Hudiyono setelah lepas dari Gedung Grahadi langsung melakukan jumpa pers dengan insan pers di Pendopo Delta Wibawa. Dalam jumpa pers Hudiyono mengatakan siap melakukan tugas yang diberikan Gubernur Jawa Timur itu, diantaranya penanganan Covid-19. “Setelah ini kita akan rapat paripurna dengan DPRD Sidoarjo, nanti akan kita sampaikan masukan-masukan sesuai dengan arahan Ibu Gubernur terkait penanganan Covid-19. Nanti kita akan lakukan pergerakan masif di daerahdaerah untuk menekan penyebaran Covid19”,ujar Hudiyono. [kus/adv]
Kesaktian Pancasila, Wali Kota Kediri Ajak Masyarakat Tekan Penyebaran Covid-19 Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Forkopimda Kota Kediri mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila yang dilaksanakan di Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Jakarta Timur secara daring, Kamis (1/10) bertempat Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri. Upacara dimulai pukul 08.00 WIB. Jokowi tampak mengenakan jas biru lengkap dengan masker hitam. Di lapangan, upacara diikuti secara fisik oleh personel TNI-Polri dengan menerapkan jaga jarak dan jumlah yang terbatas. Teks Pancasila dibacakan Ketua MPR Bambang Soesatyo. Sementara pembacaan pembukaan UUD 1945 dibacakan Ketua DPD, La Nyalla Mattaliti. Adapun pembacaan dan penandatanganan ikrar dilakukan Ketua DPR, Puan Maharani. Ketiga pimpinan parlemen itu hadir fisik di Monumen Pancasila Sakti Jaktim. Sementara sebagai penutup upacara, Menko PMK Muhadjir Effendi didaulat sebagai pembaca doa. Tak ada pidato Jokowi dalam upacara tersebut.
Usai mengikuti upacara secara daring, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan hari kesaktian pancasila adalah titik balik ke awal dimana pancasila mengajarkan mengenai ketuhanan, kebersamaan, gotong-royong dan berkehidupan sosial yang baik. “Asas-asas itu mesti kita lakukan dikehidupan sehari-hari, pun di masa pandemi covid-19 ini. Saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama, gotong royong dan bekerjasama juga melawan covid-19. Sudah jelas bahwa pandemi ini bisa kita cegah tapi syaratnya harus bersama-sama tidak boleh hanya satu pihak saja yang melakukan pencegahan. Namun harus semua pihak yang melakukan pencegahan. Pun ini juga dilakukan di seluruh dunia,” ujarnya.
Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu ini menambahkan memperingati Hari Kesaktian Pancasila ini Dinas Kesehatan Kota Kediri juga membagikan masker dengan menggandeng 9 puskesmas di Kota Kediri. “Ini pas sekali di era covid ini. Kesaktian Pancasila di Kota kediri diperingati dengan dua cara. Pertama, upacara di Kota Kediri dilaksanakan dengan daring. Kedua teman-teman dari Dinas Kesehatan mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker. Nanti itu bisa menjadi edukasi untuk masyarakat yang kemanamana harus menggunakan masker. Kita sudah tahu semuanya harus cuci tangan, harus physical distancing dan harus pakai masker kemana-mana. Kita tidak boleh meremehkan virus ini. Jadi mungkin itu kebersamaan dan gotong royong kita bisa melakukan penekanan covid-19 di Kota Kediri,” ujarnya. [van.hms.adv]
Jumat Legi, 2 Oktober 2020
PILKADA SERENTAK
Halaman 3
20 Ribu Anggota PPAL Dukung Paslon Machfud Arifin-Mujiaman
andre/bhirawa
Sebanyak 20 ribu anggota Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL) siap memenangkan Machfud-Mujiaman.
KILAS DAERAH
Pjs Bupati Berharap Pilbup Berjalan Damai dan Sehat Kabupaten Trenggalek, Bhirawa Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Drs. Benny Sampirwanto, M.Si., berharap tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati Trenggalek berjalan aman, tentram, damai, sehat, dan tidak hanya sebatas deklarasi saja, melainkan bisa diwujudkan dilapangan. Pernyataan tersebut diungkapkannya usai deklarasi pemilihan damai di Gedung KPUD Kabupaten Trenggalek, Kamis, (1/10). Ia menegaskan mengingat tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati di Trenggalek tahun 2020 tengah berlangsung. pria asal kota tahu ini terus berupaya mendorong agar tahapan pilkada bisa berlangsung aman dan damai. Dengan begitu masyakat bisa merasakan kenyamanan dari pemilihan ini. “Kita ingin pemilihan bupati dan wakil bupati di Trenggalek ini bisa berlangsung aman, tentram dan damai,” ungkap dia. Dengan sinergitas antara KPUD bersama Ketua Satgas Covid dalam hal ini Pjs. Bupati, Forkopimda, Bawaslu dan pasangan nomor urut 1 Alfan Riyanto-Zaenal Fanani dan pasangan nomor urut 2, Mochamad Nur Arifin-M. Syah Nata Negara. Tujuannya bisa terwujud pilkada damai aman tentram. “Apabila ini bisa terwujud, Trenggalek bisa menjadi satu daerah yang mengawali pemilihan yang aman tentram,” ujarnya. Dalam kegiatan ini, Benny menambahkan jika di pemilihan kepala daerah ini, ia menegaskan agar keberadaan penjabat sementara bupati ditujukan untuk bisa menjaga kenetralan ASN. “Tidak mesalah bila mana ASN condong kepada salah satu calon asalkan itu disampaikan dalam ruang privat. Seperti kepada istri dan tidak kedalam ruang publik, dan harapannya bisa ditaati karena sanksi dari bawas menanti bila itu tetap dilanggar,” pungkasnya. [wek]
Surabaya, Bhirawa Dukungan kepada pasangan calon (Paslon) Wali Kota Surabaya dan Wakil Wali Kota Surabaya nomer urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman terus mengalir. Sebanyak 20 ribu anggota Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL) siap memenangkan Machfud-Mujiaman. Hal itu, diungkapkan oleh Wakil Ketua PPAL wilayah lima, Yohanes Yudiono. Dengan sosok Machfud Arifin sebagai bapak pembangun kita yakini mampu membawa Surabaya lebih maju dan lebih baik lagi. “Kami yakin beliau mampu membawa Surabaya lebih maju dan kemakmuran bagi warga Surabaya. Kita dengan 20 ribu anggota PPAL siap me-
nangkan Machfud-Mujiaman. Alasanya yang kita dengarkan Surabaya lebih baik, fasilitas untuk rakyat, kesehatan, dan pasar. Itu harus dibenahi, harus ada pebaikan,” katanya. Kordinator PPAL, Mawardi mengatakan, selama ini mereka kurang diperhatian oleh Pemerintah. Bahkan mereka seakan dikesampingkan tanpa diberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dihari tua. “Kami datang kesini untuk mendukung MA, kami tahu beliau mampu membawa Surabaya lebih baik,” ungkap Mawardi, Kamis (1/10). Menurut Mawardi, pihaknya berharap jika nanti Machfud Arifin-Mujiaman terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota agar
tidak melupakan para purnawirawan dan memperhatikan para purnawirawan. “Jangan lupakan kita. Kami diberi peluang, karena kami masih mempunyai kemampuan untuk mengembangkan potensi diri kami,” ungkapnya. Sementara, Paslon nomer urut 2 Machfud Arifin mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih dengan dukungan dan kepercayaan yang diberikan PPAL kepada dirinya. Dengan dukungan ini Mantan Kapolda Jawa Timur ini mampu merealisasikan gagasan untuk melakukan loncatanloncatan untuk membangun Surabaya lebih maju lagi. “Saya sangat terimakasih atas dukungan PPAL, mari kita membangun Surabaya ini
secara bersama-sama. Kita tidak bisa membangun Surabaya ini sendirian, butuh kebersamaan untuk memajukan Surabaya ,” katanya. Machfud melanjutkan, selain memajukan kota, yang tidak kalah pentingnya dalam pembangunan kota Surabaya adalah memakmurkan warganya. “kita sangat butuh masukan untuk membangun kota Surabaya, supaya kita merasa memiliki dan bangga dengan kota tercinta ini,” ujar arek suroboyo asli ini. Selain itu, Ketua Persatuan Pernawirawan (PP) Polri Jawa Timur ini tidak lupa memberikan semangat kepada para anggata PPAL agar terus tetap semangat dan memberikan pengabdian kepada bangsa. [dre]
Gus Ipul Akan Kembangkan Kreativitas Anak Muda Pasuruan, Bhirawa Koordinator pegiat seni dan sastra di Kota Pasuruan, Syaifullah Ulum mengeluhkan sejumlah taman dan bangunan di Kota Pasuruan berubah fungsi, layaknya sebuah makam. Padahal sarana dan prasarana dibangun oleh Pemkot Pasuruan. “Kreativitas anak muda di Kota Pasuruan belum bisa optimal. Karena sejumlah Taman Kota, Gedung Kesenian, GOR tidak bisa dimanfaatkan untuk mengekspresikan diri,” ujar Syaifullah Ulum diselasela dialog bertajuk Arek Enom Sinergi (Sinau Bareng GI) di Kota Pasuruan, Kamis (1/10) sore. Tidak difasilitasinya kegiatan kalangan milenial ini, kata Ulum justru menjadikan Kota Pasuruan menjadi sepi dari berbagai kegiatan. Makanya, ia meminta calon wali Kota (Cawali) Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menampung dan mewadahi kreativitas anakanak muda. “Kami berharap kepada Gus Ipul, supaya anak-anak muda dilibatkan dalam berpartisipasi dan mengembangkan Kota Pasuruan. Dengan
hilmi husain/bhirawa
Cawali Kota Pasuruan, Gus Ipul saat berdialog dengan kalangan milenial Kota Pasuruan bertajuk Arek Enom Sinergi, Kamis (1/10) sore.
melibatkan anak-anak muda, kami yakin Kota Pasuruan bisa maju dan berkembang pesat,” terang Syaifullah Ulum. Sementara itu, Cawali Kota Pasuruan, Gus Ipul menyatakan apabila ia dipercaya memimpin Kota Pasu-
ruan pastinya program pembangunan yang diusungnya akan melibatkan partisipasi semua kalangan masyarakat. Ia juga menjanjikan terbentuknya Omah Kreatif yang menjadi media penyaluran bakat dan kreativitas anak muda.
“Tentu kami akan kembangkan industri kreatif di Kota Pasuruan. Omah Kreativ menjadi salah satu solusi untuk mengembangkan dan memajukan Kota Pasuruan. Termasuk pula pelatihan, permodalan akan kami fasilitasi dengan melibatkan peran swasta,” papar Gus Ipul. [hil]
SASTRA
D
Jumat Legi, 2 Oktober 2020
i malam yang sepi, aku duduk termenung sendirian di sebuah pelataran yang diapit dua pohon kelapa menjulang tinggi. Sambil menatap langit, aku memutar otak mencari akal untuk mendapatkan uang. “Ah, bagaimana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Bagaimana, ya?” Aku membatin. “Hahaha ….” Terdengar sayup-sayup suara tawa pemuda kampung dan bapak-bapak di kedai kopi sambil memukul meja judi. Malam yang sunyi dan hening begini, tentulah suara sangat jelas terdengar di telingaku, Aku pun terperanjak dari lamunan dan berjalan menuju kedai kopi di mana mereka bermain kartu dan domino. Ya, setidaknya untuk menghilangkan suntukku sendirian di rumah. “Hei, muncul juga kau rupanya Hamzah. Dari mana saja kau? Dari tadi ditunggu. Ini lawan sudah menanti dari tadi. Ayo kita main,” kata Joko kepadaku sambil meminta kartu koa dan minuman ke Pak Udin pemilik warung. “Utang tadi malam saja belum dibayar, sekarang minta kartu dan minum lagi. Bayar dulu yang kemarin, baru kukasih kartu dan minuman,” sahut Pak Udin dengan nada sewot. “Iya, gampang itu. Nanti kulunasi semuanya kalau aku menang malam ini. Tenanglah, Pak, aku pasti menang. Akan kulunasi utang-utangku.” “Aku tak nak main. Aku ke sini hanya untuk ngopi dan menghilangkan jenuh di rumah,” ucapku. “Yaaah, padahal kita butuh satu orang lagi nih, biar lengkap. Kalau begitu, kita bertempat saja main,” kata joko pada yang lain. Yang lain pun menyetujui. Begitulah setan judi. Semua orang dikasih kesempatan untuk menang terlebih dahulu agar orang-orang tergiur dan pada akhirnya kecanduan. Tak ingat lagi anak-bininya di rumah. Mereka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang supaya bisa berjudi. Semakin asiknya di kedai Pak Udin, judi tak tersa malam berlalu sudah hampir subuh. Kehidupan seperti inilah yang tidak kusukai di kampung. *** Prak… Terdengar sebuah bunyi benda dilempar ke lantai. “Jangan kau masuk lagi ke rumahku ini. Pergi kau dari sini, Binatang …. Setiap malam kau bermain judi. Jangankan uang untuk sekolah anakmu, untuk membeli beras saja tak ada kau kasih. Aku minta, mulai hari ini kau ceraikan aku, Joko. Aku tak sudi lagi jadi istrimu.” Lagi-lagi, sebuah pertengkaran terdengar di pagi buta. Rita mengamuk kepada Joko, suaminya yang tiap malam menghabiskan uang di kedai kopi. Entah keberapa kalinya pertengkaran macam itu terjadi. Bahkan, tidak hanya di rumah, pertengkaran antaramereka juga sering terjadi di kedai kopi Pak Udin. Kring … kring … Bunyi HP yang bordering di saku mengalihkan perhatianku pada pertengkaran laki-bini itu. Aku bersegera mengeluarkannya dari saku. Kulihat di layar HP ada panggilan dari nomor yang tidak kukenal. “Halo … Assalammualaikum,” ucap suara di ujung telepon. “Waalaikumsalam … yaa, dengan siapa?”
Puisiku Harum panggung menebar ramuan nujum wajah-wajah sang putri merekam lunglai atas tabuhan gending membelai gerak lambai dawai menyimpan ruh makna
*** Aku melihat orang-orang mondar-mandir di sebuah gang perumahan menuju tempat di mana mereka bekerja dan beraktivitas. Di kota besar ini sangat berbeda dengan di kampung, apalagi dalam bekerja. Jika masyarakat di kampung pagi buta sudah keluar dari rumahnya memakai baju lusuh hendak ke ladang dan ke sawah. Sementara, masyarakat kota berpakaian rapi dan bersih. Aku pun bersiap-siap hendak menuju di mana aku akan melakukan interview. Namun, sebelumnya aku harus ke rumah Bu Tati dulu. Sesampainya aku di rumah Bu Tati, yang hendak memasukkanku bekerja itu, aku mengucapkan salam dan menunggu Bu Tati keluar dari dalam rumahnya. “Bagaimana Hamzah, uangnya adakan?” Tanya Bu Tati kepadaku. “Ada, Bu. Tapi masih di ATM..” “Bisa kamu ambil uangnya dulu pagi ini ke ATM?” “Bisa, Bu, tetapi saya tidak tahu di mana ATM di sini Bu.” “O,iya,maaf, kamu kan baru di sini, ya? Baiklah, ayo ibu antar ke ATM untuk mengambil uang itu, sekalian kita langsung bertemu Pak Adam. Ibu sudah berjanji sama atasan membawa uangnya sekarang. Aku pun masuk ke dalam mobilnya dan duduk di depan tepat sebelah Bu Tati. Bu Tati menyetir mobil sedannya dengan hatihati. Tak butuh lama, kami sampai di gerai ATM. Semua uang sudah aku serahkan kepada Bu Tati, terasa berat memang memberikan uang sebanyak
Kitab Malam Selasa
Sebagai penikmat rasa aku menulis tiap jengkal tubuhmu jejak lelakon kesumatmu beriring geliat awan senyummu Blora, 2017-2020
Ruh Malam
Sayap-sayap doa pagelaran lafal ditimang dituang dari mata deras ke jiwa rekaat demi rekaat dituntaskan sunyi merenda lirih samudera harap Tetas air mata Di ujung tanpa koma Sampai lupa subuh menjelma Tuban, 13 September 2020
Laut wajah sore itu mengurai pandang mata elang sesekali gelisah hanyut ketepian deru angin deras menghempas
“Maaf pagi-pagi sudah menganggu. Ini Hamzah?” Suara perempuan di dalam telepon itu. “Iya, saya sendiri, adaapa,ya? Maaf, ini siapa?” jawabku. “Ini Bu Tati. Bagaimana uangnya sudah ada? Kalau uangnya sudah ada kamu hari Minggu berangkat ke Jakarta, ya,” kata Bu Tati padaku. “Insyaallah, menjelang Minggu saya usahakan ya, Bu, kalau uangnya dapat menjelang Minggu saya akan hubungi ibu lagi.”
Sejenak merindukan kekar lakonmu mengenang waktu saat kau menjadi bagian dari laut itu larung mengais ikan-ikan demi sesuap nasi untuk anakmu Tuban, 10 September 2020
:FLS2N Solo
:Mustaqim
Oleh: Hendrianto
oleh: Nastain Achmad
Di Taman Budaya
Mengenangmu
Cerpen
Larut aku riuh dada berderu sahutan gemuruh maknawi di ujung kumerenung atas takwil yang kau kuliti Oh, malam yang agung ayat-ayat menggaung melarung teriakan lelagon merongrong tetaskanlah buliran butiran yang selama ini kosong Tuban, 16 September 2020
Membaca Pagi Ini
Kutuangkan setetes air asa biar kembali meneguk air yang sering kuminum sebelumnya barisan yang biasa dililit bait rima, kueja kiasan yang tak pernah bisa kucipta kutelan pelan-pelan biar rasa pahit terbiasa kusesapi! sampai separuh kopi ini kucecap pagi semakin pekat matahari lebih setia menetaskan panasnya Rasanya terbakar di balik bilik kepala Blora, September 2020
Nastain Achmad, lulusan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP PGRI BOJONEGORO. Alumni Pondok Pesantren Sunan Drajat Paciran Lamongan dan MTs Al-Ma’arif Rengel. Puisi-puisinya pernah dimuat di media cetak dan online. Tergabung dalam antologi bersama, salah satunya adalah Antologi Puisi Hari Puisi Indonesia 2016 “Matahari Cinta Samudra Kata” dan Antologi 10 Penyair Terbaik KPKA “The Last Train
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
itu untuk mendapatkan sebuah pekerjaan, apalagi untuk mendapatkan uang itu tidaklah mudah. “Ah … berdosakah aku untuk mendapatkan pekerjaan harus mengeluarkan uang terlebih dahulu dengan jumlah yang tidak sedikit?” batinku berbisik. Dalam keramaian kota, hatiku seakan sepi. Sedan yang dilajukan Bu Tati pun kembali melaju di jalanan yang padat merayap. Sekitar lebih kurang 30 menit perjalanan, Bu Tati membelokan mobilonya di sebuah kafe. “Ayo, Hamzah, kita ngopi dan sarapan dulu,” tawar Bu Tati kepadaku. Aku mengangguk dan keluar dari mobilnya sambil mengikuti langkah Bu Tati. Bu Tati langsung menuju meja di mana sudah ada seseorang menunggu di meja tersebut. Aku pun dipersilakan duduk dan bersalaman dengan seorang lelaki paruh baya yang berpakain necis. Bu Tati memperkenalkanku pada lelaki itu. “Perkenalkan Hamzah, ini Pak Adam. Beliau adalah Kepala Bagian HRD yang akan memasukkan kamu bekerja. Di tangan beliaulah karyawan baru boleh masuk atau tidak.” Aku pun mengangguk dan sedikit tersenyum kepada Pak Adam. “Mau minum dan makan apa Hamzah?” Tanya Pak Adam kepadaku. “Kopi Hitam saja, pak” jawabku. “Makannya?” “Hm,” aku berpikir sejenak, “sama dengan Bapak saja,” sambungku. “Hm, baiklah,” jawabnya. Sejurus kemudian ia menoleh kepada petugas kafe. “Dek, tolong kopi panasnya tiga, ya. Khusus untuk saya, gulanya sedikit, ya…” “Ya, Pak, makannya?” “Nasi goreng saja.” “Baik, Pak. Mohon tunggu sebentar ya, Pak,” jawabnya. Setelah itu, aku banyak diam di antara
Halaman 4 mereka berdua. Bu Tati dan Pak Adam beramah tamah dan larut dalam perbincangan yang akrab. Sementara, aku lebih banyak diam dan menanggapi pembicaraan mereka sekadarnya saja. Itu pun, jika Pak Adam dan Bu Tati bertanya padaku. Kemudian, Bu Tati tiba-tiba membuka tasnya dan mengeluarkan uang yang sudah dibungkus ke dalam amplop untuk diberikan kepada Pak Adam. Uang itu adalah uang yang tadi kuserahkan pada Bu Tati. “Ini, Pak,” tukas Bu Tati pada Pak Adam. Pak Adam tersenyum tipis. Kemudian menatapku sesaat. Lantas amplop itu dibukanya untuk memastikan jumlah uang yang ada di dalamnya. Setelah ia yakin dengan jumlahnya, Pak Adam mengajakku berbicara. “Begini Hamzah, sebenarnya uang ini bukan untuk bapak, melainkan untuk jajaran direksi perusahaan. Ya, sekadar uang kopi dan juga sebagai uang untuk kesejahteraan karyawan. Artinya, uang ini juga akan bermuara untukmu. Memang, karyawan yang masuk melalui orang dalam, harus membayar uang kopi agar nantinya semua urusan kita dipermudah. Artinya, ya… seperti istilah ‘dari kita untuk kita’ begitu ….” “Iya, Pak. Aku paham,” jawabku singkat. “Oh, ya … iika kamu masuk nanti, tolong jangan diberi tahu pada karyawankarayawan yang lain, ya. Soalnya, kalau yang lain tahu, pasti akan banyak juga yang meminta tolong untuk memasukkan karib kerabatnya.” *** Aku melihat sekeliling ruangan tempat aku bekerja. Aku bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi. Setelah melihat ruangan tempatku bekerja, aku pun turun ke lobi untuk berkumpul bersama karyawan yang lain. Sebelum bekerja, semua karyawan berkumpul dulu di lobi kantor untuk apel dan berdoa. Aku merasa sangat canggung dengan tempat baru ini. Di sini,tak seorang pun yang aku kenal. “Selama ini kerja di mana, Hamzah?” Salah seorang dari rekan kerja baruku bertanya. “Belum bekerja. Aku datang dari kampung, Bang,” jawabku. “Hobimu apa? Hobi Futsal nggak?” tanya salah satu dari mereka lagi. “Hm, sebenarnya …” belum sempat aku menjawab, seseorang menyahut dan membuat perkataanku terpotong. “Oh,dia nggak hobi futsal. Hobinya golf. Hahaha,” katanya seraya tertawa.
“Hahaha, orang kampung hobinya glof,” yang lain ikut menimpali. Aku hanya tersenyum geli. Begitulah awal perkenalanku di tempat baru. Seminggu dua minggu aku di sana, memang belum banyak mengenal watak dan kepribadiaan orang-orang di sini. Namun, setelah berbulan-bulan aku di sini, barulah aku mafhum dengan karakter mereka semua. Bukannya aku tidak bersahabat, namun kebanyakan dari mereka memang memperlihatkan sikap yang tidak baik. Banyak di antara mereka bekrja dengan cara yang menjilat. Ada juga karyawan yang lain saling sikut dan menjatuhkan: bermuka dua. Ketika berbicara denganku bilangnya “A” dan ketika bicara dengan yang lain, bilangnya “B”. Tak sedikit juga karyawan yang bersikap senioritas dan selalu mengitimidasiku saat bekerja. Salah satunya sebut saja namanya Bari. Dia yang merasa senior itu, selalu membanggakan diri dengan pengalaman kerjanya selama ini. Jika ada rapat dengan direksi, dialah yang selalu tampil terdepan membanggakan dirinya, dan menjatuhkan aku yang masih baru. Bagiku, kalau dia membanggakan dirinya itu sih, bagus, namun yang tidak bisa kuterima adalah jika dia ikut merendahkan bahkan meremehkan kinerjaku. Kalau mau menghidupkan lampu sendiri, kenapa pula harus memadamkan lampu orang? Ah, sehina itukah caranya mencari rupiah di kota besar ini? Tiba-tiba, muncul penyesalan dalam diriku. Kenapa juga aku berkorban uang Rp10 juta hanya demi mendapatkan pekerjaan ini? Padahal, jika uang itu digunakan untuk berwirausaha, mungkin kurasa lebih dari cukup. Ah, teringat aku pada ayah-ibu di kampung yang harus menjual sapi untuk bisa melihatku bekerja di kota ini. Jakarta, September 2020 Hendrianto Lahir di Tanjung Gadang, 12 Januari 1988. Pria yang akrab dipanggil Hendri ini merupakan guru di SMKN 3 Batam. Cerpencerpennya terbit di berbagai surat kabar. Novel Pena Arang Rumah Panggung (2020) adalah buah pena pertamanya. Ia bisa disapa di akun instagram dengan alamat akun @ benington_hendrix.
RESENSI BUKU :
Sisi Lembut Akademisi Respon Pandemi Judul Penulis Editor Penerbit Tebal Cetakan ISBN Peresensi
P
: CORPUS PUISI PANDEMI Merajut Kata, Ilmu, dan Hati : Dewi Maria Herawati, dkk : Frida Kusumastuti Poerbantoro, Lestari Nurhajati : Kosa Kata Kita, Jakarta : xvii 174 Halaman : Pertama, Agustus 2020 : 978-623-7430-48-3 : Sugeng Winarno Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang
andemi Covid-19 telah menginspirasi 15 perempuan akademisi dari 18 kampus di Indonesia. Sejumlah dosen yang tergabung dalam Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) ini telah berhasil merenda aksara, merajut kata, ilmu, dan hati dalam 142 karya orisinil berupa buku bertajuk Corpus Puisi Pandemi. Karya ini merupakan salah satu bentuk keprihatinan para penulis kala pandemi. Melalui antologi puisi dalam buku Corpus Puisi Pandemi ini, pembaca akan diajak menyelami peristiwa pandemi Covid-19 dalam beragam sudut pandang. Tak hanya itu, pembaca juga diajak meneroka lewat teropong yang mampu menangkap relasi antara pandemi, ketabahan, keteguhan, daya juang, dan religiusitas masyarakat. Semua telah dipotret dengan apik dan disajikan menarik. Tak main-main, kumpulan puisi dalam buku ini juga telah mendapat apresiasi dari sejumlah sastrawan, pecinta sastra, penyair, seniman, dramawan, dan pemerhati sosial kenamaan negeri ini. Beberapa diantara mereka menulis komentarnya di Kidung Kasih pada lembar awal buku ini. Seperti Tommy F. Awuy yang mengatakan bahwa melalui buku yang ditulis para perempuan ini sungguh telah memberikan kekayaan nuansa rasa dan pengetahuan. Jose Rizal Matoa memberikan apresiasi atas semangat yang disiratkan dari 142 judul puisi yang telah ditulis oleh para Srikandi akademisi ini. Dian Pramono menyebut membaca puisi para akademisi ini seperti membaca studi-studi yang ditulis ulang dalam bentuk yang tak bisa dijurnalkan. Sementara menurut Triyanto Triwikromo menyebut bahwa puisi-puisi dalam buku ini tergolong sebagai makhluk yang tabah. Barani mengada, menjadi, dan hidup di tengah kepungan
pandemi. Deretan puisi yang ada dalam buku ini tentu melalui proses yang panjang. Seperti layaknya kumpulan tulisan dari banyak penulis, tentu perlu kolaborasi dan harmoni yang indah. Puisi yang lahir dari keresahan yang mendera para penulisnya mampu dituangkan dalam barisan kata dan kalimat indah yang mampu menyentuh kalbu. Tak sampai disitu, melalui barisan puisi dalam buku ini juga sarat dengan ilmu. Kumpulan puisi dalam buku ini memang bukan berisi data-data jumlah pasien Covid19 yang sembuh maupun meninggal. Puisi ini bukan deretan angka-angka kenaikan dan penurunan jumlah orang yang terkonfirmasi positif seperti yang biasa disampaikan juru bicara pemerintah. Namun lewat sejumlah puisi dalam buku ini, pembaca diajak melihat pandemi lebih dalam, lebih dari sekedar angka-angka statistik pandemi. Melalui salah satu puisi yang berjudul Membayangkan Berita tentang Nakes di RS misalnya. Puisi yang ditulis Frida K ini merupakan bentuk kepedulian pada komitmen dan profesionalisme tenaga medis yang terusir. Melalui puisi ini penulis ingin menyadarkan pembaca tentang dedikasi tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19. Buku ini sesungguhnya merupakan sisi lain dari para akademisi yang biasanya terkesan kaku dan kenceng dengan tulisantulisan akademik ilmiah. Para perempuan akademisi penulis buku ini ternyata mampu menulis indah dengan bahasa yang lumer, cair dan ringan. Tak perlu memeras otak untuk menemukan makna dibalik kata-kata indah. Seperti umumnya puisi,
pembaca pun dibebaskan merdeka menafsir isi pesan dalam deretan puisi yang tersaji. Kumpulan puisi ini bukan lahir karena kelatahan. Puisi-puisi dalam buku ini hadir sebagai bentuk respon jujur para penulisnya pada keadaan. Tak sedikit memang yang telah menulis puisi pandemi. Penyair Joko Pinurbo telah mengawali menulis puisi pandemi berjudul Maut Tersenyum. Hingga mantan Wakil Presiden RI, M. Jusuf Kalla juga menulis puisi bertajuk Corona Virus. Dulu, saat wabah Flu Spanyol yang menginfeksi sekitar 500 juta orang tahun 1919, Thomas Thorner juga menulis puisi keprihatinan dengan tittle “Flu”, Have You? Puisi memang bisa jadi bahasa yang universal, seperti layaknya musik, juga humor. Lewat puisi bisa jadi sesuatu yang berat mampu dibuat lebih enteng. Melalui puisi pula pandemi yang menakutkan itu bisa dihadapi dengan lebih indah. Puisi pandemi bukan puisi cengeng, namun puisi pandemi lahir dari proses kreatif penulisnya demi tak menyerah hadapi situasi sulit pandemi. Bisa mungkin membaca kumpulan puisi dalam buku ini menjadi vaksin non medis yang cukup ampuh, seampuh vaksin medis Covid-19 yang telah banyak dinanti. Seperti umumnya sebuah tulisan keroyokan, yang jamak muncul adalah gaya tulisan yang beragam dari masing-masing penulis. Ini mungkin jadi sisi lemah, namun bisa jadi justru jadi keperkasaan buku ini. Aneka gaya dari masing-masing penulis bisa jadi justru menjadi kekayaan corak para pengusung pesan yang justru menjadikan pesan mampu tersampaikan dengan lebih berwarna. Dijamin membaca kumpulan puisi dalam buku ini tak garing. Varian sudut pandang para penulisnya dalam memotret pandemi sangat kaya warna. Puisi Corpus ini bisa jadi dokumen yang abadi. Akan menjadi cerita bagi anak cucu tentang lahirnya pandemi yang akhirnya juga sirna oleh waktu. Keabadian lewat tulisan dalam kumpulan puisi ini bakal melumpuhkan sifat virus pandemi yang tak kekal abadi. Walau ditulis oleh kumpulan dosen, buku ini tak lantas jadi bacaan wajib kuliah. Namun tak keliru juga kalau buku ini jadi sumber bacaan untuk menambah ilmu dengan cara yang mungkin tak biasa. Membaca dan memaknai kata demi kata dalam kumpulan puisi di buku ini mampu menghaluskan hati dan perasaan serta mampu menumbuhkan kepekaan sosial. Dan yang lebih penting, membaca Corpus Puisi Pandemi bisa jadi tingkatkan imun tubuh karena ada unsur hiburan didalamnya. Coba saja. Selamat membaca. (*)
PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI : Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN, Zainal Ibad REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986. Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
Jumat Legi, 2 Oktober 2020
PELAYANAN PUBLIK Hari Jadi Pemprov Jatim Gelar Donor Darah Halaman 5
LINTAS PELAYANAN
Kecamatan Sukodono Gelar Yustisi Masker Tiap Hari
alikus/bhirawa
M. Mahmud
Sidoarjo, Bhirawa Kecamatan Sukodono tiap hari menggelar yustisi masker tiap hari . Mulai pagi dan malam hari. Dengan tempat yang berbeda-beda. Menurut Camat Sukodono, M. Mahmud, setiap hari jumlah warga masyarakat yang terjaring yustisi semakin menurun. Dirinya berharap semoga kesadaran warga masyarakat dalam mengenakan masker untuk penularan Covid-19 semakin meningkat. “Kita lakukan di pinggir jalan, di pasar krempyeng dan pertokoan di wilayah Sukodono,” ujar Mahmud, Kamis (1/10) kemarin, usai ikut memantau pelaksan-
Pemprov, Bhirawa Dalam memperingati Hari Jadi Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke-75, Setelagh UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Surabaya, kini UPT BLK Pasuruan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur melaksanakan kegiatan Fruits Crafting dan Aksi Donor Darah. Kepala UPT BLK Pasuruan Disnakertrans Jatim, Setijo Budi mengatakan, kalau aksi sosial ini didasari himbauan dari Kepala Disnakertrans Provinsi Jawa Timur terkait gagasan aksi sosial dalam nuansa peringatan Hari Jadi Pemprov. Jatim ke- 75. Ia mengatakan kegiatan sosial Do-
nor Darah ini bertujuan untuk mewujudkan sikap peduli dan sukarela guna membantu sesama. Aksi sosial ini diikuti oleh sekitar 50 peserta yang terdiri dari pegawai BLK, peserta pelatihan dan Perusahaan Mitra, salah satunya PT. Aneka Tuna Indonesia. “Tujuan utama adalah menyemar-
akkan Hari Jadi Pemprov Jatim serta meningkatkan kepedulian sosial di masa pandemi. Untuk Fruits Crafting merupakan inisiatif dari Ibu-ibu Dharmawanita guna meningkatkan minat makan buah bagi putra putrinya,” kata Setijo Budi, Kamis (1/10). Aksi sosial Donor Darah juga diikuti oleh peserta pelatihan. Mereka terlihat antusias sangat mengikuti kegiatan itu, dengan harapan ketikan mendonorkan darahnya bisa bermanfaat untuk sesama. “Saya mengikuti kegiatan donor darah ini karena dari informasi yang saya baca, mendonorkan darah akan membuat tubuh se-
makin sehat. Dan semoga darah yang didonorkan nantinya akan berguna bagi yang membutuhkan,” kata salah satu peserta pelatihan, Bagus Purwoaji yang mengikuti aksi sosial ini. Sedangkan kegiatan Fruits Crafting diikuti anggota DWP UPT BLK Pasuruan. Buah dan sayur merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik, termasuk folat, vitamin C dan kalium. “Sering mengkonsumsi buah dan sayur akan membantu melancarkan pencernaan dan meningkatkan imunitas tubuh, utamanya di masa pandemi seperti sekarang ini,” ujarSetijo Budi.[rac]
aan yustisi. Menurut Mahmud, dalam sehari yustisi masker di wilayah Kec Sukodono dilakukan sampai dua kali sesi. Sesi pagi mulai pukul 09 - 12.00 WIB. Sedangkan pada sesi kedua, pukul 19.00 - 21.00 WIB. Pada yustisi masker, Kamis (1/10) kemarin, yang terjaring yustisi diantaranya 1 orang tidak memakai masker maka KTP nya disita, 12 anak di bawah umur maka diberikan teguran dan 1 Warkop mendapat peringatan, karena menerapkan protap kesehatan Covid-19. “Anak-anak dibawah umur yang terjaring yuatisi itu, kita suruh menyanyikan lagu Indonesia raya dan membacakan Pancasila,” kata Mahmud. [kus]
Bupati Gresik Resmikan RS Eka Husada Gresik, Bhirawa Bupati Gresik , Sambari Halim Radianto resmikan Rumah Sakit (RS) Eka Husada di Jalan Raya Menganti, Kamis (1/109. Dengan diresmikannya rumah sakit baru itu diharapkan bisa semakin mempermudah bagi warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan lebih baik lagi. Dalam sambutannya Bupati Sambari menekankan agar rumah sakit itu memberlakukan sebagai rumah sakit non Covid 19. Ini karena adanya ketakutan warga datang ke rumah sakit pada saat pandemi sekarang ini. Penekanan itu ditandai dengan surat pernyataan yang dibacakan dr. Indrawati, MM.MARS,. Dirut RS Eka Husada. Bahwa semua pasien yang masuk rumah sakit harus menjalani skrining. “Meski demikian, kalaupun pemerintah daerah meminta agar menerima pasien COVID, jika semua rumah sakit yang ada sudah penuh, maka RS Eka Husada wajib mengikuti,” ujar Indrawati saat membacakan surat pernyataan yang kemudian surat itu diserahkan kepada bupati. Sebelum menandatangani prasasti dan memotong rangkaian melati sebagai tanda grand opening rumah sakit itu Bupati meminta agar tidak ada lagi pasien non Covid yang ketakutan masuk rumah sakit, terutama masuk RS Eka Husada.[eri]
Istimewa
Satgas TMMD bersama warga gotong royong dalam pavingisasi jalan di Desa Tebluru, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Kamis (1/10).
Satgas TMMD 109 Dibantu Warga Kebut Pavingisasi Desa Tebluru Surabaya, Bhirawa Program TMMD ke-109 di Desa Tebluru, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan berjalan dengan baik. Ini dibuktikan dengan adanya kerjasama yang bagus antara warga setempat bersama Satgas TMMD dalam pembangunan sasaran fisik
maupun non fisik TMMD 109. Bentuk kemanunggalan TNI bersama rakyat ini dibuktikan dengan pemasangan paving (pavingisasi) di jalan Desa. Tanpa mengenal lelah, baik Satgas maupun warga setempat saling bahu membahu memasan paving di sepanjang jalan di jalan masuk
Desa Tebluru dan arah ke Kecamatan Laren. “Pavingisasi ini terbantu dengan semangat warga yang mau membantu anggota Satgas TMMD 109,” kata Sertu Supriyadi, Kamis (1/10). Supriyadi ini menjelaskan, program TMMD tidak hanya fokus pada sasaran fisik dan non fisik saja. Tapi
anggota Satgas dituntut untuk peka dengan lingkungan. Sehingga dapat membantu apa yang menjadi problem di masyarakat. “Kemanunggalan TNI dengan rakyat terus kita rawat. Kami ingin semakin dicintai rakyat, karena bersama rakyat TNI kuat,” tegasnya. [bed,aha]
Kodim 0823 Gelar Baksos Donor Darah
kerin ikanto/bhirawa
Bupati Gresik saat melakukan pemotongan pita peresmian RS Eka Husada.
Situbondo, Bhirawa Dalam rangka ikut menyemarakan perayaan puncak HUT TNI ke-75, Kodim 0823 Situbondo menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) berupa donor darah yang berlangsung di aula Makodim, Kamis (1/10). Kegiatan donor darah yang berbarengan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila itu mengambil tema “Sinergi Untuk Negeri” dengan di ikuti sebanyak 250 peserta. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian sosial dan rasa kemanusiaan serta solidaritas TNI dalam mem-
bantu masyarakat Kota Santri Situbondo. Menurut Peltu Bayu Anggoro, Kapolkes 05.09.19 Situbondo, keberadaan setetes darah yang disumbangkan memiliki arti dan manfaat besar bagi masyarakat yang membutuhkan. Bayu Anggoro berharap, kegiatan bakti sosial berupa donor darah diyakini dapat membantu dan menambah stock darah di Situbondo. “Di masa pendemi Covid saat ini sulit untuk mendapatkan pendonor jika dibanding saat kondisi normal. Meski begitu, kebutuhan darah
untuk transfusi pasien yang membutuhkan harus tetap disapkan,” ujar Bayu. Masih kata Bayu, donor darah yang dilaksanakan jajaran Kodim 0823 Situbondo, sebagai wujud kepedulian TNI dan komitmen TNI dalam memberikan bantuan kepada sesama masyarakat Kabupaten Situbondo. “Kegiatan donor darah ini merupakan salah satu upaya TNI dalam memberikan solusi ketersediaan stok darah di PMI Kabupaten Situbondo. Untuk itu kami rutin mengadakan baksos donor darah ini,” terang Bayu. [awi]
BPN-Pemkot Teken Nota Kesepakatan Melalui Pola Trijuang Probolinggo, Bhirawa Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Probolinggo - Pemerintah Kota Probolinggo menandatangani nota kesepakatan bersama terkait kerja sama bidang pertanahan melalui Pola Trijuang, Kamis (1/10). Pertemuan ini dihadiri Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Kepala BPN Kota Probolinggo Bambang Haryono, Kabag Pemerintahan Pudi Adji Tjahjo Wahono di Ruang Transit Kantor Wali Kota. Penandatanganan ini mendukung program Nawa Bhakti Satya serta percepatan pelayanan dalam menunjang kemudahan dalam berusaha Ease Of Doing Business (EODB) juga untuk mewujudkan percepatan integrasi data dan pelayanan bidang pertanahan untuk kesejahteraan rakyat di Kota Probolinggo. Menurut Kepala BPN Bambang, Kamis (1/10) penandatanganan MoU ini menitikberatkan pada pola Trijuang yang artinya adalah kerja sama antara Pemerintah Kota Probolinggo dengan BPN yang melibatkan kelurahan-kelurahan. “Untuk Kota Probolinggo dari 29 kelurahan yang sudah menjadi kelurahan lengkap. Ada 3 kelurahan lengkap, yakni Pakistaji, Kedopok dan Jrebeng Kidul. Data-data yang sudah dilakukan oleh BPN akan sangat bermanfaat untuk semua kegiatan. Ke depan data-data pertanahan akan digandengkan dengan data NJOP. Selama ini hanya data kepemilikan saja sehingga akan tercipta sinergitas bidang pertanahan secara keseluruhan,” ungkapnya. Niat baik BPN ini mendapat apresiasi luar biasa dari Wali Kota Habib Hadi. Pasalnya, BPN memiliki track record yang memuaskan bagi Pemerintah Kota Probolinggo sepanjang kepemimpinan Habib Hadi. “Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2020 dari 8 kelurahan, 7 ke-
lurahan mencapai 100 persen selesai sebanyak 2000 bidang. Khusus Kelurahan Kanigaran akan diserahkan pada Hari Santri Nasional (HSN), komitmen kami (BPN dan Pemkot) adalah semua tanah wakaf yang ada di Kota Probolinggo akan disertifikatkan,” tutur Habib Hadi. Pemerintah memberikan jaminan kepastian hukum atas hak tanah yang dimiliki masyarakat melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Adanya program ini bisa memberikan dan meringankan masyarakat atas pengurusan tanah. Mengurangi potensi-potensi konflik yang terjadi di masyarakat. Ingat, simpan baik-baik sertifikat yang telah diterima dan simpan di tempat yang aman dan jangan dipindahtangankan pada orang lain, demikian yang ditegaskan Habib Hadi dalam acara bersama BPN, ungkap Wali kota Hadi. Acara yang digelar dihadiri Kepala Dinas PUPR dan Perkim Agus Hartadi, Kepala Badan Pertanahan Na-
sional (BPN) Kota Probolinggo Bambang Hariono, Camat Wonoasih Deus Nawandi, Lurah Jrebeng Kidul Muhammad Lutfi Mawahid. Lurah Jrebeng Kidul M Lutfi Mawahid melaporkan bahwa penyerahan sertifikat PTSL ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum hak atas tanah masyarakat yang berlandaskan asas sederhana, cepat, lancar, aman, adil, merata, terbuka dan akuntabel. Selanjutnya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dan ekonomi negara serta mengurangi dan mencegah konflik pertanahan. Masih menurut Lutfi, target awal yang dicapai oleh Kelurahan Jrebeng Kidul tahun 2020 adalah berjumlah 350 sertifikat tanah, namun karena adanya pandemi COVID 19 berubah menjadi 30 sertifikat tanah yang terdiri dari 29 sertifikat tanah pribadi dan 1 sertifikat tanah wakaf yang digunakan untuk makam umum. [wap]
wiwit agus pribadi/bhirawa
Wali kota Hadi dan BPN dengan Nota kesepakatan melalui pola trijuang.
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Jumat Legi, 2
Diikuti Ratusan Peserta, UINSA Gelar Webin Mengenang Peristiwa Pemberontakan G30S/PKI Surabaya, Bhirawa Gerakan 30 September atau lebih dikenal menjadi G30S/PKI menjadi peristiwa kelam sejarah Bangsa Indonesia. Mengenang peristiwa berdarah itu tahun 1965 itulah, sehingga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunan Ampel Surabaya menggelar Webinar Kebangsaan bertema Pancasila dan Tantangan Radikalisme Agama, Rabu (30/9) lalu.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunan Ampel Surabaya menggelar Webinar Kebangsaan bertema Pancasila dan Tantangan Radikalisme Agama, Rabu (30/9) lalu.
Webinar Kebangsaan mendapat perhatian dari banyak pihak hingga jumlah peserta mencapai 654. Tercatat ada dari Universitas Bengkulu, IAIN Palopo, UIN Antasari Banjarmasin, UIN Alauddin Makasar, IAIN Ponorogo, UPNV Jakarta dan beberapa siswa SMA dan SMK. Dekan Fisip, Prof Akh Muzakki mengungkapkan, banyaknya peserta ini menandakan respon
positif, karena ternyata masih banyak anak muda yang ingin mendalami materi kebangsaan. Karenanya pihaknya pun mengungdang narasumber yang merupakan cendekiawan muslim Indonesia dan banyak memproduksi gagasan tentang Pancasila dan kebangsaan, Yudi Latif MA PhD "Dalam webinar ini peserta bisa belajar dan sharing bersama secara
langsung dengan beliau. Keahlian dan kepakaran Yudi Latif tak diragukan, sudah banyak buku karya beliau yang menjelaskan dan mengoperasionalkan nilai - nilai Pancasila baik secara historis maupun aplikasinya dalam konteks kekinian,'' ungkap dia. Karenanya, perlu ditanamkan kepada generasi muda sekarang adalah rasa cinta tanah air dan bangsa. Sebab, hal ini tidak bertentangan dengan nilai agama. Dalam tradisi Islam, mencintai negara itu sebagian dari iman atau hubbub alwathan min al-iman. Yudi berharap melalui webinar ini dapat memberikan imun dan asupan gizi demi memajukan dan men-
ingkatkan nalar etis, nalar literasi dan nalar ilmiah kepada generasi muda calon pemimpin Indonesia di masa mendatang. Dalam paparannya, Yudi Latif mengingatkan, Indonesia memiliki keragaman dari berbagai sisi. Mulai dari keragaman agama, budaya, etnis, bahasa dan tingkat kesejahteraan. "Maka disinilah letak arti penting Pancasila, yakni sebagai perekat dari berbagai keragaman tadi. Jika sekarang tantangan yang muncul adalah dari pemikiran dan gerakan radikalisme agama, maka ada yang salah dengan penerapan nilai-nilai Pancasila di Indonesia,'' tegasnya. Lebih lanjut, Yudi menyebut radikalisme agama terjadi karena adanya fanatisme buta pemeluk agama, yang menganggap hanya pemahaman keagamaannya yang pal-
'Akhir Titik Balik' Film Pendek dari Kediri di Kompetisi Film Nasional Kota Kediri, Bhirawa Sineas Kota Kediri kembali berkarya dalam film 'Akhir Titik Balik', Film fiksi ini dibesut sutradara Roma Juliandi bercerita tentang pemuda nakal yang berakhir sukses setelah bertemu seorang ulama. "Ini film pendek yang rencananya bakal mengikuti kompetisi nasional kompetisi film pendek Sharia Short Movie Competion, yang jurinya diantaranya Hanung Bramantyo,'' kata Roma Juliandi yang juga wartawan disalah satu media nasional ini. Roma mengatakan film ini bercerita seorang pemuda frustasi yang suka mabuk - mabukan yang men-
jadi brutal akibat kecanduan minuman keras, hingga menyusahkan orang tuanya sendiri. Ketika itu dia terpengaruh teman - temannya untuk diajak merampok. Saat merampok, dia tertangkap oleh warga. "Dalam cerita itu korban yang diperankan Gus Ab Ketua PCNU Kota Kediri. Setelah dihakimi masa dan ditolong oleh korban sendiri, pemuda ini dibina dalam pesantren dan akhirnya bertobat. Kemudian pemuda ini dibantu untuk membuka usaha dan berhasil sukses,'' terang Roma. Film 'Akhir Titik Balik' diapresiasi Wali Kota Kediri, Abdullah Abu
BANGKU POJOK
Pelaksanaan pembelajaran secara Daring bagi para siswa selama masa pandemi Covid 19 ini di wilayah Kab Sidoarjo, berjalan dengan baik.
Guru Sepuh, Alami Kendala dalam Pembelajaran Daring Sidoarjo, Bhirawa Ketua PGRI Kab Sidoarjo, Soeprapto Spd Mpd, mengklaim pelaksanaan pembelajaran secara Daring bagi para siswa selama masa pandemi Covid 19 ini di wilayah Kab Sidoarjo, berjalan dengan baik. Menurut Suprapto, hingga kini pembelajaran Daring masih tetap dilakukan di Kab Sidoarjo, semata mata untuk menjaga keselamatan siswa, guru dan warga sekolah, supaya bisa terhindar dari penularan virus Covid-19. "Keselamatan siswa dan guru harus diutamakan, maka kami harus hati - hati,'' kata Soeprapto, Kamis (1/10) kemarin. Pembelajaran secara Daring akan diakhiri dan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan dimulai lagi. Menurut Soeprapto, apabila nanti memang Pandemi Covid-19 sudah normal kembali. Memang ada sedikit kendala yang dialami dalam pembelajaran Daring ini. Khususnya, bagi para guru yang sudah berusia tua atau sepuh dan akan memasuki masa pensiun. "Mereka biasanya kurang paham masalah IT bila dibandingkan dengan para guru yang masih berusia lebih muda. Meski demikian proses Daring di Sidoarjo masih tetap bisa dijalankan dengan baik,'' komentarnya. Untuk mengurangi kendala bagi guru dalam pembelajaran Daring ini, kata Soeprapto, PGRI Sidoarjo telah melakukan program dari PGRI Pusat yang namanya smart learning karakter center. Bekal ilmu ini memberikan pelatihan pada guru seperti membuat video untuk pembelajaran Daring. Minat guru di Sidoarjo sangat antusias. Buktinya, dari quota 450, sebelum Hari H, peserta yang ikut sudah melampaui. Para guru tertarik, sebab pembelajaran Daring sebagai persiapan pembelajaran tatap muka nanti. [kus]
Bakar, dalam akun IG nya mengomentari cerita dalam film ini sangat mengispirasi. ''Kalian harus lihat dan dukung. Link Youtube ada di story saya. Kalau saya lihat, cukup bagus film dan ceritanya sangat inspiratif. Semoga film ini sukses dan banyak kreator film di Kota Kediri yang hasil karyanya bisa mendunia,'' tulis Abu Bakar pada instagramnya. Sejak diunggah dalam Platform Youtube tiga hari lalu, film ini telah 6.865 kali ditonton dan 1000 like. Diharapkan film ini bisa bersaing dalam kompetisi film nasional yang ditutup pada 3 oktober mendatang. [van]
Wartawan Berita Satu Roma Juliandi
Mahasiswa UB Terlibat Proyek Musik Go Jepang Malang, Bhirawa Mahasiswa Program Studi Sastra Jepang dan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB), turut berpartisipasi dalam pembuatan video musik proyek tari Yosakoi yang diunggah ke Youtube. Menurut Adhe Putri N, salah satu mahasiswa yang terlibat pada kegiatan ini, Tari Yosakoi merupakan sebuah tarian yang berasal dari sebuah daerah bernama Kochi di Jepang. Tahun ini pemerintahan Kochi menunjuk langsung Kizuna International Team, ambassador dari Tari Yosakoi yang anggotanya berasal dari 18 negara untuk membuat video musik Tari Yosakoi. Selanjutnya, kata adhe, Ketua Kizuna International Team kemudian menghubungi beberapa komunitas Yosakoi, salah satunya Badai Yosakoi Sastra Jepang FIB UB. ''Badai Yosakoi merupakan sebuah komunitas Jepang yang aktif sejak 2008 dan terbuka untuk seluruh mahasiswa UB,'' katanya. Karenanya beberapa orang anggota dari Badai Yosakoi pun berpartisipasi dalam proyek video musik bertajuk Go Jepang ini. Pada tahun - tahun sebelumnya, proyek Tari Yosakoi ini meru-
pakan sebuah festival yang diadakan di sepanjang jalan daerah Kochi. "Namun, tahun ini acara dilakukan secara virtual dikarenakan adanya Pandemi Covid 19. Selama proses persiapan, anggota yang berpartisipasi diberikan koreografi dan diminta untuk merekamnya dengan waktu pengumpulan tiga bulan,'' terang dia. Adhe menjelaskan, mahasiswa FIB UB anggota Badai Yosakoi yang berpartisipasi diantaranya adalah selain dirinya, ada Chandra Trisnadi, Alandra Anas Athallah, Oktiva Qusnia Anggraeni, Ilham Zhulfikar, dan Anisatul Afifah. Salah satu anggotanya, Anisatul menambahkan, sebelumnya Badai Yosakoi telah mengikuti beberapa acara lain yang berkaitan dengan Jepang. Menurutnya, Tari Yosakoi memiliki ciri khas penggunaan alat perkusi oleh tiap penari, serta gerakan yang tidak begitu sulit. Proyek video musik Go Jepang ini memiliki pesan berupa kesatuan hati para partisipan walaupun berjarak dan berbeda negara. Video musik ini juga bertujuan untuk menebarkan semangat serta energi positif untuk para penontonnya. [mut]
Mahasiswa Program Studi Sastra Jepang dan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB), turut berpartisipasi dalam pembuatan video musik proyek tari Yosakoi.
GALERI
Para mahasiswa Baru IKIP Budi Utomo Malang saat mengikuti episode Sambah P
IKIP Budi Utomo Malang Gelar E Malang, Bhirawa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo Malang kembali menggelar Sambut Mahasiswa Baru (Samba) 2020. Sedangkan Samba yang digelar pada Kamis (1/10) pagi ini, sudah yang ke lima episode. Dan setiap episode diikuti 200 orang mahasiswa baru, sehingga totalnya pada lima episode sudah mencapai 1000 orang mahasiswa. Menurut Rektor IKIP Budi Utomo Malang, DR Nurcholis Sunuyeko MSi, Kamis (1/10) kemarin, usai menggelar episode Samba Pancasila Sakti di halaman Kampus C IKIP Budi Utomo Malang, di Jl Citandui, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, mengambil tema Samba Pancasila Sakti karena bertepatan dengan Hari Kesatian Pancasila. Dan episode sebelumnya, mengambil tema Samba Perdana, Samba Merdeka, Samba Arjuna, dan Samba Srikandi. "Episode Samba Pancasila Sakti yang digelar di halaman Kampus C ini, secara simbolis diikuti 50 orang, dan yang 150 orang mahasiswa baru mengikuti Samba dengan melalui live streaming melalui Youtube. Karena saat ini masih dalam masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid 19),'' terangnya. Menurut Nurcholis, Hari Kesaktian Pancasila merupakan jati diri yang sekaligus cita - cita bangsa
Indonesia, sehingga tema yang kita usung Samba Pancasila Sakti. Selain itu, IKIP Budi Utomo ini sudah dikenal masyarakat sebagai kampus yang dijuluki miniatur Indonesia. Karena mahasiswa yang menempuh pendidikan di IKIP Budi Utomo terdapat keragaman suku, budaya, dan agama. Sehingga mereka datang dari seluruh provinsi di Indonesia. Sedangkan jumlah mahasiswa yang mendaftar sebanyak 2 ribu orang, dan yang sudah daftar ulang berjumlah 1003 orang.
"Keragaman m pat menciptakan ban dan mengen kampus dengan dibenarkan peme ana dihimbau Kem ikan dan Kebud bud), dan bisa m satuan dan kesat Nurcholis jug kegiatan Samba edukasi, menye suasana keakra nalkan kehidupa berikrar Pancas
KAMPUS
Tiga Mahasiswa ITS Gagas Teknologi Co-Saber Tiga mahasiswa Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggagas inovasi Co-Saber atau Corona Smarrband and Smarr Detector. Yakni sebuah teknohi presensi pinrae yang dirancang dalam pencegahan penyebaran Virus Corona di sektor industri kecil dan menengah. Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya
Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa
Tim Armies ITS menunjukkan teknologi Co-Saber yang berfungsi untuk memantau riwayat perjalanan pekerja.
Ketiga mahasiswa itu Eko Rian Fauzi, Mia Dwi Susanti dan Arinditya Berlinda. Ketua Tim Armies, Eko Rian Fauzi mengungkapkan, meskipun sejak Juni lalu pemerintah menerapkan masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) untuk memulihkan roda perekonomian di Indonesia, namun dampak kebijakan ini rupanya malah menambah klaster baru penyebaran Covid-19.
"Kami menilai metode presensi menggunakan fingerprint menjadi salah satu penyebab menyebarnya arus. Maka Co-Saber hadir sebagai solusi,'' ujarnya optimistis. Dijelaskan Eko sapaan akrabnya, Co-Saber dirancang dengan menggunakan dua perangkat yaitu Smartband dan Smart Detector yang dihubungkan oleh koneksi internet. Smartband didesain
khusus menyerupai gelang yang akan dipakai oleh pekerja. ''Alat ini berfungsi untuk melakukan pemantauan riwayat perjalanan pekerja, sehingga alat ini disertai dengan Global Positioning System (GPS),'' paparnya. Sedangkan Smart Detector, digunakan sebagai alat presensi nonkontak sebelum pekerja memasuki lokasi kerja. Untuk meminimalisir kontak fisik, maka disematkanlah fitur face detection untuk mengidentifikasi pekerja yang melakukan presensi. "Pada perangkat ini juga terdapat sensor suhu berbasis sinar inframerah untuk mengukur suhu tubuh pekerja tanpa melakukan kontak fisik,'' tambah dia.
Terkait cara kerja, ia menjabarkan jika pertama, sensor ultrasonik akan mengidentifikasi adanya seseorang di depan perangkat. Jika terdeteksi, nantinya kamera akan mengambil citra wajah pekerja itu. "Kemudian hasilnya akan diproses menggunakan teknologi face detection untuk mengetahui identitas pekerja yang melakukan presensi,'' jelasnya. Selanjutnya, riwayat perjalanan pekerja itu akan diambil dari Cloud Storage dan diidentifikasi secara otomatis, apakah pekerja itu mengunjungi satu atau lebih lokasi pada daftar hitam Covid 19. Hasil identifikasi suhu dan lokasi yang dikunjungi akan diolah kembali dan ditampilkan oleh indikator. [*]
& OLAHRAGA nar Kebangsaan
AYAAN Oktober 2020
Halaman 7 S O S O K
Ciptakan KBM Nyaman, Ajak Seluruh Kasek Raih Sekolah Adiwiyata
ing benar dan yang lain salah. Selain itu Pluralisme di Indonesia ini belum sepenuhnya mengembangkan nilai - nilai multiculturalism, sehingga tidak ada ruang - ruang perjumpaan dan lupa akan kodrat kita yang beragam tadi. "Dalam konteks ini, lembaga pendidikan harus mampu menanamkan dan membiasakan kepada siswanya untuk memiliki sikap toleransi,'' jabarnya Di samping itu, masih adanya permasalahan dalam demokrasi Indonesia, sehingga pengambilan keputusan di ruang - ruang formal seharusnya tidak selalu dimaknai dengan suara terbanyak. "Para pendahulu mengajarkan tentang arti penting musyawarah, ini harus dipahami,'' lanjutnya. Pembangunan di Indonesia, tam-
Korwil (Koordinator Wilayah) Pendidikan Kecamatan Kota Situbondo, Hj Ririn memiliki sejumlah program unggulan untuk dicapai tahun 2020 ini. Diantaranya, mengajak seluruh Kepala SD meraih status sebagai Sekolah Adiwiyata (sekolah berwawasan lingkungan). Selain dapat menambah pemandangan sekolah yang asri nan hijau, dengan status adiwiyata siswa akan nyaman dalam menimba ilmu saat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas. Hj Ririn mengatakan, semua sekolah SD yang ada di Kecamatan Kota Situbondo sudah diminta ada lomba atau tidak ada lomba harus menjadi sekolah adiwiyata. Mengapa demikian? Hj Ririn ingin semua sekolah menjadi unggul dan menjadi sekolah yang enjoy bagi aktivitas belajar siswa di sekolah. ''Sekolah itu menjadi pusat lingkungan bagi siswa sehingga kalau sekolah itu nyaman dan tidak ada tekanan maka siswa akan lancar saat menyerap ilmu dari gurunya,'' jelas Hj Ririn. Masih, kata Hj Ririn, dirinya juga ingin sekolah yang sudah meriah adiwiyata kedepan bisa menjadi
bahnya, dewasa ini tidak kemudian mampu mensejahterakan mayoritas, hanya kelompok minoritas elit yang diuntungkan dalam pembangunan. Ini yang justru memperlebar ketimpangan, sehingga menyemai bibit bibit radikalisme di Indonesia. Dalam pandangan lain, Ainur Rofiq Al-Amin, pemateri lainnya menyatakan, radikalisme merupakan orang/kelompok yang mencoba membenturkan antara Pancasila dengan Alquran. Serta kelompok yang mencoba untuk memisahkan diri dari NKRI juga bisa disebut sebagai kelompok radikal. "Maka saya mengundang kepada para simpatisan HTI dan kelompok radikal lain untuk diskusi dan dialog secara terbuka dengan saya. Saya siap buatkan kopi dan melakukan diskusi,'' tutur Ainur Rofiq. [ina]
percontohan. Saat ini, ulas dia, di Hj Ririn kembali memaparkan, Kecamatan Kota Situbondo sudah pihaknya mengaku bangga saat ini ada lima sekolah yang meraih ada sekolah yang lolos dalam status adiwiyata dan menjadi seleksi lomba adiwiyata tingkat percontohan sekolah terdekat. Provinsi Jatim seperti SDN 3 Olean Bahkan, SDN 1 Talkadang sudah Situbondo. Hj Ririn ingin sekolah lebih dahulu menjadi sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Kota adiwiyata. ''SDN 1 Talkandang Itu Situbondo bisa menjadi sekolah merupakan titik pantau kebersihan unggulan secara merata, sehingga yang ada di Kecamatan Kota saat siswa belajar memiliki hasil Situbondo. Maka itu setiap maksimal. Termasuk juga dengan sekolah harus bisa mempertahanstatus adiwiyata, setiap sekolah kan penghargaan sekolah tidak ditemukan adanya adiwiyata,'' ujar Hj Ririn. kejadian bullying diantara Saat ini, sambung Hj Ririn, ada sesama siswa. sejumlah sekolah SD yang dipersiap"Intinya dengan status kan untuk meraih status sekolah sekolah adiwiyata ini adiwiyata lanjutan. Diantaranya SDN siswa akan sehat 2 Dawuhan dan SDN 9 Patokan. karena sirkulasi udara Dengan rata rata sekolah memiliki lancar,'' pungkas Hj lingkungan yang sejuk dan asri. Hj Ririn. [awi] Ririn yakin dengan sendirinya tercipta suasana yang nyaman bagi siwa. ''Kami ingin, di masing masing Gugus ada satu SD yang bisa meraih sekolah Hj Ririn adiwiyata,'' harap Hj Ririn.
Sekolah Gelar PTM Harus dari Zona Hijau Probolinggo, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo langsung tancap gas menyiapkan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah di zona hijau. Setidaknya, ada tujuh SD dan tujuh SMP sebagai awal uji coba PTM. Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, H Fathur Rozi, Kamis (1/10) mengatakan, zona hijau, kuning dan orange di tingkat desa masih dinamis. Tentu, pihaknya melihat pergerakan dalam satu bulan terakhir sebagai pertimbangan untuk mengkaji uji coba PTM. Paling penting, uji coba di zona hijau itu tetap mempertimbangan Protokol Kesehatan (Prokes). "Kami perlu mengkaji pelaksanaan uji coba khususnya di zona hi-
Pancasila Sakti, di halaman IKIP setempat, Jl Citandui, Kec Blimbing, Kab Malang.
jau. Tentu dengan melakukan maping terhadap zona tingkat desa. Kedua, harus ada pemetaan asal guru. Jadi tidak boleh guru mengajar dari luar zona hijau. Guru harus dari zona hijau,'' tegasnya. Rencananya hari ini, Dispendik akan menggelar rapat dengan kepala sekolah yang akan ditunjuk untuk uji coba. Bisa jadi satu kecamatan zona hijau akan ada satu SD dan satu SMP yang akan ikut uji coba. Teknis uji coba PTM dikatakan Rozi, tetap mengacu pada keputusan empat menteri. Misalnya, jumlah siswa dalam PTM hanya 50% dari jumlah normal. Untuk SD yang semula 28 siswa, berarti maksimal 14 siswa. Kemudian SMP sebelum pandemi 32 siswa, maka nanti hanya 16 siswa.
cahyono/bhirawa
Episode Samba Pancasila Sakti
mahasiswa itu dasuasana keakranalkan kehidupan cara - cara yang erintah, sebagaimmenterian Pendiddayaan (Kemdikmenciptakan pertuan,'' paparnya. ga menjelaskan, ini bersifat mengenangkan dalam ban dan mengean kampus untuk sila dan Kebudi-
utamaan yaitu, Keindonesiaan, Kemanfaatan, Kepedulian, Kepatuhan dan Kepatutan. Dengan begitu dirinya berharap, agar para mahasiswa baru dapat memiliki karakter yang berbudiutama. "Dalam kagiatan Samba kali ini, kami juga menghadirkan alumni IKIP Budi Utomo Malang yang memiliki karakter yang tidak ditemui dari lulusan perguruan tinggi manapun, seperti kepala sekolah dan pengasuh pondok pesantren,'' ujar Nurcholis. Ditempat yang sama, salah satu
mahasiswa baru IKIP Budi Utomo Malang, yang mengikuti kegiatan Samba Pancasila Sakti, Nethavani Otaria, warga Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang menjelaskan, jika dirinya memilih kuliah di IKIP Budi Utomo ini tidak salah pilih. Karena kampus ini telah banyak mencetak atlet olah raga baik tingkat nasional maupun internasional. ''Untuk itu, saya memilih Jurusan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan,'' tuturnya. Nethavani mengaku, jika dirinya juga sebagai atlet Triaton, dan pada Pesta Olahraga Asia Tenggara atau SEA Games 2019 di Philipina, dirinya mendapatkan dua medali perunggu. Sedangkan medali perunggu yang saya dapat baru pertama kali, yang kami peroleh di SEA Games. Dan awalnya, dirinya menggeluti olah raga renang dan lari, yang selanjutnya tertarik dengan olah raga Triaton, gabungan antara olahraga bersepeda, renang, dan lari. "Kami berharap dengan menempuh pendidikan di IKIP Budi Utomo Malang nantinya bisa mendapatkan ilmu secara teori dibidang keolahragaan. Dan ketika sudah tidak lagi menjadi atlet, maka ilmu yang saya dapat akan membantu dirinya mendapatkan pekerjaan,'' ujar Nethavani. [cyn.mut]
wiwit agus pribadi/bhirawa
Pembelajaran tatap muka di SDN Sapikerep 3.
Selain itu, PTM dalam sehari hanya tiga jam. Sehingga, dalam sehari dua gelombang siswa bisa laksanakan PTM. Ditambah, harus ada izin dari orang tua siswa. Karena orang tua siswa memiliki kewenangan untuk menentukan anaknya ikuti pembelajaran tatap muka. "Dalam uji coba PTM, kami memilih lembaga SD dan SMP yang jumlah siswanya banyak. Supaya diketahui tingkat kesulitan sistem pengaturan pembelajarannya. Saat uji coba lembaga siswa dengan jumlah siswa banyak berhasil, akan mudah terapkan lembaga sekolah lainnya,'' ungkapnya. Pemkab Probolinggo akhirnya mempertimbangkan uji coba PTM di wilayahnya. Namun, uji coba hanya dilakukan di kecamatan yang masuk zona hijau. Kepastian ini disampaikan Bupati Probolinggo, Hj P Tantriana Sari saat ditemui di Pendapa Kabupaten Probolinggo, Kamis (1/10). Tantri panggilannya mengatakan, beberapa hari lalu dirinya memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) untuk mengkaji skema uji coba pembelajaran tatap muka bagi sekolah di zona hijau. Dalam kajian ini menurutnya, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo akan didampingi tim ahli. Mereka akan memetakan persoalan dan merumuskan kebijakan. ''Kami masih terus mengkaji dengan mel-
Siswa Memanfaatkan Bantuan Paket Data dengan Lancar Sidoarjo, Bhirawa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai menyalurkan bantuan paket internet kepada tenaga pendidik, termasuk Pada Anak Usia Dini (PAUD). Kini paket data itu telah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Khusus untuk paket internet PAUD ini, akan diberikan melalui wali murid. Paket data untuk sekolah dasar pinggiran juga lancar pengirimannya. Bantuan diberikan selama empat bulan. Tiap bulannya, siswa mendapat bantuan internet total sebanyak 20 gigabyte (GB) perbulan. Rinciannya, 5 Gb per bulan untuk kuota umum dan 15 Gb per bulan untuk kuota belajar. Syaratnya, peserta didik harus terdaftar pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan memilih nomor yang aktif. Bisa nomor atas nama peserta didik, orang tua, atau wali murid. Begitu pula untuk pendidik PAUD. Harus terdaftar di data pokok pendidikan dan berstatus aktif. Nantinya, operator
satuan pendidikan akan melakukan pemutakhiran nomor ponsel. "Dalam satu bulan ini dibagikan langsung untuk dua periode bantuan,'' kata Kepala bidang PAUD Dikmas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo Dewi Susiati, pada (1/10) kemarin. Penyaluran internet tahap pertama dibagikan pada 22 sampai 24 September. Tahap dua dibagikan pada 28 sampai 30 September 2020 lusa. Bantuan paket data internet untuk bulan pertama dan kedua berlak selama 30 hari terhitung sejak kuota data internet dierima oleh nomor ponsel pendidik dan peserta didik. Bantuan kuota data internet untuk bulan ketiga dan keempat berlaku selama 75 hari terhitung sejak kuota diterima. "Jadi angin segar bagi peserta dan guru, apalagi butuh kuota besar untuk mengakses media belajar seperti video, harapannya pembelajaran bisa lebih optimal,'' pungkasnya. Terpisah, Kepala SD MUDIK SIP (Muhammadiyah 1 Krembung Super
Islamic Plus), Izzudin Karim MPdI mengatakan, bantuan paketannya cukup lancar, tidak ada kendala
Dr Nurcholis Sunuyeko di sela kegiatan di kampus setempat. Dalam gelaran Samba episode Pancasila Sakti mengenakan pakaian adat nusantara. Kekayaan ini menegaskan, IKIP Budi Utomo Malang merupakan miniatur Indonesia. Lebih lanjut, Nurcholis mengatakan, kegiatan Samba bersifat mengedukasi, menyenangkan dalam suasana keakraban dan menge-
nalkan kehidupan kampus dengan cara-cara yang dibenarkan pemerintah sebagaimana diimbau Kemendikbud. Pada kesempatan itu peserta Samba juga berikrar Pancasila dan kebudiutamaan, yaitu ke-Indonesiaan, kemanfaatan, kepedulian, kepatuhan, dan kepatutan. Kegiatan Samba episode Pancasila Sakti dihadiri stakeholder pengguna
Mahasiswa baru peserta tatap muka Samba episode Pancasila Sakti IKIP Budi Utomo Malang.
pendistribusiannya. ''Ahlamdulillah bantuan itu bisa dimanfaatkan para siswa dengan baik,'' katanya. [ach]
achmad suprayogi/bhirawa
Para siswa yang memanfaatkan pembelajaran Daring dengan menggunakan kuota internet.
Peraih Medali SEA Games Ikuti Samba di IKIP Budi Utomo Malang, Bhirawa Program Sambut Mahasiswa Baru (Samba) edisi Pancasila Sakti Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo (BU) Malang Provinsi Jatim, diikuti atlet triatlon peraih medali perunggu SEA Games 2019 di Manila Nethavani Octaria, Kamis (1/10). Dalam gelaran Samba beberapa edisi sebelumnya (Go to Samba, Samba edisi Merdeka, Samba edisi Arjuna, Samba edisi Srikandi) juga didukung beberapa atlet yang pernah memperkuat Timnas Indonesia, salah satunya Arif Suyono yang juga alumni IKIP Budi Utomo (IBU) Malang. "Samba episode Pancasila Sakti ini mengusung tema Unity in Diversity. Semangat keberagaman adalah roh Pancasila dan merupakan jati diri serta cita - cita bangsa Indonesia. Semangat keberagaman ini tercermin nyata, dimana mahasiswa IBU cukup beragam, baik agama, bahasa dan budaya,'' kata Rektor IKIP Budi Utomo Malang,
ibatkan tim ahli untuk memetakan pertimbangannya,'' ujarnya. Di Kabupaten Probolinggo sendiri, ada enam kecamatan yang masuk dalam zona hijau. Yaitu, Kecamatan Lumbang, Sumber, Kuripan, Wonomerto, Tiris dan Krucil. Direncanakan akan ada tujuh lembaga SD dan tujuh SMP di zona hijau yang akan mengikuti uji coba tahap awal. Selanjutnya menurut Tantri, uji coba itu akan terus dievaluasi. SDN Sapikerep 3 Kabupaten Probolinggo berada di Desa Sapikerep yang terletak di daerah puncak pegunungan Bromo di Jawa Timur. Untuk menuju ke desa tempat sekolah ini berada, sang Kepala Sekolah, Syaiful Anwar MPd, harus menempuh jalan berlumpur yang hanya bisa dilalui motor trail sejauh 7 km. Jarak sekolah ini sendiri dari pusat Kabupaten Probolinggo adalah sekitar 100 km, salah satu sekolah yang berada di zona Hijau. Desa terpencil Sapikerep hingga kini belum semua wilayahnya mendapatkan aliran listrik. Bila ada itupun karena warga desa membeli genset demi mendapatkan aliran listrik. Sinyal ponsel juga tak ada sama sekali di daerah tersebut. Situasi ini tentu membuat kegiatan pembelajaran dari rumah (BDR) secara daring maupun melalui siaran di TVRI praktis tak mungkin dilakukan di sekolah ini. [wap]
lulusan yang dikemas dalam bincang santai. Stakeholder yang hadir adalah sejumlah kepala sekolah dan Pengasuh Pondok Pesantren. Peserta Samba tahun akademik 2020/2021 yang dikenalkan dengan civitas akademika, selain dilakukan dengan tatap muka juga melalui daring yang diikuti ratusan Maba. Tercatat hampir 2 ribu calon Maba dari Malang Raya dan Indonesia Timur mendaftar ke kampus IBU Malang. Sebelumnya ada ratusan Maba yang mengikuti kegiatan Samba beberapa episode sebelumnya. Saat pelaksanaan Samba episode Pancasila Sakti, IBU tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid 19, seperti harus melalui pemeriksaan thermo gun saat masuk kampus, menggunakan masker, face shiels bagi seluruh maba dan dosen, cuci tangan di wastafel yang sudah disiapkan, serta menjaga jarak fisik ketika mengikuti acara. [ant]
GELANGGANG
Penundaan "Kick Off" Liga 1 Bawa Hikmah bagi Arema FC Malang, Bhirawa Penundaan Liga 1 karena tak mendapatkan izin kepolisian membawa hikmah bagi Arema FC karena Singo Edan menjadi memiliki cukup waktu untuk beradaptasi setelah kedatangan pelatih baru Carlos Oliviera yang menggantikan Mario Gomes dan juga pemain asingnya, kata Media Officer Arema FC Sudarmaji di Malang, Kamis. "Kami berharap kami masih memiliki cukup waktu untuk beradaptasi dan menyiapkan tim dengan lebih baik sebelum kompetisi bergulir," kata Sudarmaji. Tetapi Sudarmaji menilai penundaan itu membuat manajemen prihatin karena upaya mengampanyekan protokol kesehatan dan hidup sehat, termasuk menggerakkan potensi ekonomi lewat sepak bola, menjadi terhambat. Dia mengatakan banyak pihak tergantung dari bergulirnya sepak bola, tidak hanya pengelola, tapi juga keluarga pemain, pelatih, ofisial dan karyawan klub. Menurut dia, semua menyadari COVID-19 mengancam kehidupan, namun patuh dan disiplin seharusnya menjadi jalan tengah yang bisa dijalankan. [ant]
JATIM MEMBANGUN
Jumat Legi, 2 Oktober 2020
Halaman 8
Malang Selatan Berpotensi Tsunami
Pengunjung Pantai Balekambang Turun Drastis Kab Malang, Bhirawa Hasil penelitian Institut Teknologi Bandung (ITB) bahwa Laut Jawa berpotensi terjadinya bencana tsunami, termasuk di pesisir Pantai Malang Selatan, Kabupaten Malang, mempengaruhi turunnya jumlah pengunjung wisata pantai di wilayah Malang Selatan. Menurut, Direktur Perusahaan Daerah (PD) Jasa Yasa Ahmad Faiz Wildan, Kamis (1/10), kepada wartawan, informasi akan terjadinya gelombang tsunami di laut Pulau Jawa, hal ini cukup berpengaruh jumlah kunjungan wisata pantai di wilayah Malang Selatan. Seperti Pantai Balekambang yang kita kelola, setelah dari hasil penelitian ITB jika masuk dalam peta berpotensi diterjang gelombang tsunami, maka pengunjung pantai langsung turun drastis. ”Dalam se-Minggu terakhir ini, pengunjung Pantai Balekambang
turun yang mencapai 50 persen. Karena sebelumnya adanya informasi tsunami itu, jumlah pengunjung dalam sehari mencapai 300 orang, namun setelah isu tersebut jumlah pengunjung hanya 150 orang pengunjung,” ungkapnya. Meski adanya informasi tsunami di wilayah Pantai Malang Selatan, lanjut dia, namun pihaknya bersama staf yang lainnya tidak berkecil hati, dan terus berupaya untuk meyakinkan masyarakat, jika Pantai Malang Selatan aman saja, serta cuaca cukup aman dan ketinggian gelombang air laut seperti biasa. Dan meski begitu,
cahyono/Bhirawa
Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kec Sumbermanjing Wetan, Kab Malang, yang masuk dalam potensi diterjang gelombang tsunami
dirinya tetap melakukan persiapanpersiapan dalam penanggulangan kebencanaan. “Kami telah mempersiapkan kelengakapan terkait kebencanaan, hal ini sebagai kesiapan pengelola Pantai
Balekambang dalam menanggapi bencana. Salah satunya adalah rambu evakuasi, dan titik kumpul evakuasi juga sudah terpasang,” ujar Wildan. Dalam menanggapi informasi akan tejadi bencana tsunami di Pu-
lau Jawa, termasuk di wilayah Malang selatan, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bambang Istiawan, masyarakat di pesisir Pantai Malang Selatan sudah memiliki kesiapan dan pengalaman dalam menghadapi bencana alam, termasuk gelombang tsunami. Karena pada tahun 1994 silam, gelombang tsunami pernah menerjang Pantai Tamban, Desa Tambakrejo, Kecamatan sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Sehingga masyarakat di pesisir Pantai Malang Selatan sudah memiliki pengalaman dalam menyelamatkan diri. “Naluri alamiah masyarakat pesisir Pantai Malang Selatan dalam mengidentifikasi gejala alam di sekitarnya tidak diragukan lagi. Sehingga mereka lebih paham dari kita. Artinya, berdasarkan pengalaman itulah mereka lebih peka jika akan
terjadi bencana,” ujarnya. Masyarakat masyarakat di pesisir Pantai Malang Selatan punya pengalaman dalam menghadapi bencana gelombang tsunami, tegas Bambang, tapi pihanya tetap melakukan sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat yang berada di pesisir pantai. Sedangkan sosialisasi yang kita lakukan itu, agar edukasi mitigasi bencana tersebar secara masif. Dan BPBD Kabupaten Malang telah membentuk Kampung Sigap Bencana (KSB) dan Desa Tangguh Bencana (Destana) di pesisir Pantai Malang Selatan. “Untuk itu, kami meminta kepada masyarakat yang berada di pesisir pantai tidak panik ketika menanggapi informasi gempa dan tsunami di Selatan Jawa. Berdasarkan dari hasil penelitian ITB bukan prediksi, namun sebatas potensi,” paparnya.[cyn]
KELANA JATIM
Puluhan ASN Bojonegoro Jalani Swab Test Bojonegoro,Bhirawa Guna mencegah penyebaran Covid-19 di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) lakukan Screening dan Swab TCM kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) bertempat di halaman pendopo Pemkab setempat, kemarin (1/10). Mereka berasal dari seluruh pejabat eselon II, Kepala OPD, dan juga Kepala Bagian di lingkungan Pemkab Bojonegoro. Pengambilan swab dilakukan oleh petugas Dinkes dengan menggunakan APD lengkap. Sekda Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah mengatakan, bahwa kegiatan ini sebagai upaya deteksi dini dan dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) di lingkungan Pemkab Bojonegoro Sebagai upaya pencegahan, Bupati Bojonegoro akan mengeluarkan surat edaran untuk work from home (WFH), sehingga para ASN di lingkungan Pemkab Bojonegoro nantinya bergantian untuk melaksanakan tugas. “ Tentu untuk melaksanakan ketentuan dengan protokol Covid-19 menjadi komitmen dari seluruh jajaran Pemkab Bojonegoro,” kata Nurul Azizah. Selain dilakukan swab test, kata Nurul Azizah juga menjelaskan, seluruh ruangan di Gedung Pemkab Bojonegoro juga akan disemprot disinfektan. Disemprot lalu WFH. “ Jadi ini komitmen kita untuk melaksanakan protokol kesehatan Covid-19, “ imbuhnya.[bas]
Pemkot Malang Kaji Pembangunan LRT Malang, Bhirawa Proyek-proyek strategi, sudah dikaji, oleh Wali Kota Malang, H. Sutiaji untuk, bisa memulihkan perekonomian Kota Malang pada 2021, tahun depan. Menurut Sutiaji, selain pembangunan infrastruktur seperti perbaikan jalan dan jembatan. Sutiaji mengatakan proyek pembangunan Light Rail Transportation (LRT) juga dinilai bisa menumbuhkan perekonomian Kota Malang. Dilihat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), lanjut Sutiaji, masalah transportasi (yang akan digencarkan). Bisa jadi seperti LRT. Proyek pembangunan LRT ini terang Sutiaji merupakan hal yang terus dikaji oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terkait dampak ekonominya. Panjang trase atau jalur LRT di Kota Malang yaitu sepanjang 35 kilometer yang akan melewati tempat-tempat wisata, perkantoran hingga tempat perkuliahan. “Trans sepanjang 35 kilometer itu investornya masih berat. Kalau bisa dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang sehingga yang diharapkan trase sepanjang 100 kilometer. Sehingga investasi dia bisa kembali,”kata Sutiaji. Sutiaji mengungkapkan nilai proyek tersebut jika diukur dari panjang trase. Perkilometernya menelan dana sebesar Rp450 miliar. [mut]
wiwit agus pribadi/bhirawa
Rembug investasi kabupaten Probolinggo dei era Covid 19.
Rembug Investasi Tingkatkan Investasi di Era Covid-19 Probolinggo, Bhirawa Untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Probolinggo, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Probolinggo melakukan Rembug Investasi Kabupaten Probolinggo dalam rangka peningkatan investasi Kabupaten Probolinggo di Era Pandemi, Rabu (30/9) malam di Pendopo, Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono dan Kepala DPMPTSP Kabupaten Probolinggo Kristiana Ruliani. Turut hadir pula Kepala Badan Perwakilan Wilayah (Baperwil) V Jember R. Tjahjo Widodo bersama Kepala Dinas dan Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Jawa Timur Aris Mukiyono. Dalam Rembug Investasi Kabupaten Probolinggo ini telah dilakukan penandatanganan komitmen dalam memajukan investasi Kabupaten
Probolinggo dan peningkatan kualitas iklim investasi Kabupaten Probolinggo tahun 2020 oleh UMKM Kecamatan Krejengan Rusyami, Kepala DPMPTSP Kabupaten Probolinggo Kristiana Ruliani, Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jatim Aris Mukiyono, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, Kepala Baperwil V Jember R. Tjahjo Widodo dan Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta termasuk Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, instansi vertikal, Pimpinan BUMN dan BUMD di Kabupaten Probolinggo, perwakilan penanam modal asing, perwakilan penanam modal dalam negeri dan perwakilan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Probolinggo. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak melalui virtual menjelaskan Kabupaten Probolinggo memiliki banyak potensi yang berkem-
BPBD Perkuat Peranan Destana Kabupaten/Kota di Jatim BPBD Jatim, Bhirawa Upaya mitigasi bencana yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim terus digalakkan. Salah satunya melakukan penguatan mitigasi bencana dengan menambah jumlah Destana (Desa Tangguh Bencana) di Kabupaten/Kota di Jatim. “Sampai April tahun ini, di Jatim sudah ada 662 Desa Tangguh Bencana. Melalui Destana ini kami melakukan penguatan kepada masyarakat
terkait mitigasi bencana,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Provinsi Jatim, Gatot Soebroto kepada Bhirawa, Kamis (1/10). Gatot menjelaskan, 662 Detana ini merupakan bentukan maupun gabungan dari Kabupaten/Kota dan Provinsi. Sedangkan untuk 8 Kabupaten di Jatim yang berpotensi tsunami, pihaknya mengaku sudah ada Destana khusus tsunami. Destana khusus tsunami ini sudah lama dibentuk saat Ekspedisi Destana Tsunami.
KEHILANGAN SITUBONDO HILANG SIM C a/n MOH. ZAKIB alamat Kp Kilen Selatan Rt 01/02 Ds. Kilensari Panarukan Situbondo No. 7424/IMB/BI-III/2020
TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 4359 RY, Honda, th.2011, Hitam, a/n. Ahmad Nur Fauzi, Ds. Sumberagung, Rejotangan – T.Agung No. 7425/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, AG 5137 RBX, Honda, th 2017, Merah Putih, a/n. Nining Trianawati, Jl. Diponegoro V No.14 RT 01/RW 03 Kelurahan Tamanan - T.Agung No. 7426/IMB/BI-III/2020 HILANG BPKB, Mobil Kijang PU’85, AG 9332 RA, a/n. Bragas Petualang, Jl MT Haryono Gg Ceria RT 3/4 Kel. Bago – T.Agung No. 7427/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, AG 6915 RBF, a/n. Nining Fitriani, RT 1/2 Sentulan Panggungrejo – T.Agung No. 7428/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, AG 4596 TD, a/n. Hendy Setia Budi, Jl.Mayjen Sungkono V/11 Kutoanyar – T.Agung No. 7429/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, AG 2789 RAX, a/n. Muhamad Nurhuda RT 4/3 Ds.Bantengan, Bandung – T.Agung No. 7430/IMB/BI-III/2020
“Destana khusus tsunami ini sudah lama dibentuk, dan sudah ada kurang lebih 128 Destana khusus tsunami,” jelasnya. Destana khusus tsunami ini, sambung Gatot, merupakan bentukan dan gabungan dari BNPB, BPBD Kabupaten dan Tim Pentahelix. Dan dibentuk di 8 Kabupaten yang berpotensi tsunami. Seperti di wilayah Banyuwangi, Jember, Lumajang, Malang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek dan Pacitan.[bed]
bang. Tentunya Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu primadona baru di Jawa Timur mengenai investasi jika dilihat dari pembangunan infrastruktur, termasuk terkait Upah Minimum Kabupaten / Kota (UMK). “Tentunya saya sangat mengapresiasi terhadap kegiatan rembug investasi di Kabupaten Probolinggo. Dimana rembug investasi ini merupakan yang pertama dilakukan pada saat menghadapi masa pandemi. Kegiatan ini juga bisa dicontoh oleh Provinsi Jawa Timur. Melalui momentum ini diharapkan dapat berembug dan mendekatkannya antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dengan pelaku usaha, “harapnya. Sementara Bupati Probolinggo, Hj. P. Tantriana Sari, SE mengatakan Rembug Investasi digelar untuk melakukan rembug terkait investasi Kabupaten Probolinggo serta mengkanalkan aspirasi. Khususnya para pengusaha yang berminat menanamkan investasi di Kabupaten Probolinggo. Targetnya adalah menarik dan
memudahkan investor, sehingga dapat memberikan manfaat bagi rakyat Kabupaten Probolinggo. “Kami ingin membantu usaha investor untuk memenuhi segala aturan ketentuan prasyarat, sehingga prosesnya dapat dipermudah secara transparan. Dengan adanya Mal Pelayanan Publik (MPP) yang didukung dengan teknologi informasi didalamnya, Pemkab Probolinggo tidak akan mempersulit kepengurusan ijinnya, “katanya. Kepala DPMPTSP Kabupaten Probolinggo Kristiana Ruliani menyampaikan penyelenggaraan rembug investasi Kabupaten Probolinggo tahun 2020 sebagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemkab Probolinggo dalam menanggulangi pandemi kepada pemangku kepentingan (stakeholders) sektor ekonomi, mendapatkan masukan pada saat penanggulangan pandemi dari prespektif pelaku usaha dan menemukan solusi awal bagi permasalahan ekonomi yang dijalankan oleh pelaku usaha di Kabupaten Probolinggo. [wap]
Bupati Pamekasan : Paham Komunis Terganjal Pendidikan Moral Pancasila dan Gotong Royong Pamekasan, Bhirawa Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, usai memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2020, menyatakan, paham komunis tidak perlu dikhawatirkan namun diwaspadai. Antisipasinya, dengan tumbuhkan pendidikan moral Pancasila dan gotong royonh Dia, tidak yakin PKI akan bangkit. Karena Bangsa ini mempunyai sejarah yang panjang untuk mengenang masa-masa perjuangan yang begitu melelahkan. Mengorbankan jiwa para pahlawan dan mengorbankan kepentingan umum yang lain. ”Tidak perlu dikhawatirkan. Antisipasinya, pendidikan Moral Pancasila kembali dikuatkan di Sekolah-sekolah. Pendidikan nasionalisme yang lain untuk meningkatkan semangat kecintaan terhadap NKRI,” ucapnya Karena saktinya Pancasila jadi perekat, menjadi katalisator, menjadi titik temu antara sekian banyak kepentingan-kepentingan Ketuhanan Yang Maha Esa sungguh luas maknanya. Dari beberapa kepentingan ketemu dalam pesatuan berdasarkan permusyawatan menuju keadilan.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, bersama Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Inf Tejo Baskoro, Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar, menyerahkan tali asih kepada pejuang veteran.
“Ini sungguh luar biasa. Saya atas pemerintah di kabupaten Pamekasan menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada seluruh para pejuang (pandhing pather) kita yang merumuskan dan membumikan Pancasila ini sebagai titik tumpu dan titik temu dalam satu Bangsa dan Negara yang berdaulat,” tuturnya. Maka kecintaan kepada Pancasila, UUD RI 1945 dan NKRI, bisa didorong lagi melahirkan produktifitas, inovasi, kreasi untuk kesejahteraan dan kemakmuran berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. “Syukur atas kelahiran Pancasila adalah mengisi kegiatan yang mengeratkan persaudaraan, menyatukan dan menguatkan kesetia kawanan serta peduli kepada sesama dalam kegiatan positif, produktif, bermanfaat tidak meretakan kepada
kita sesama. Paham Komunisme masuk ke generasi muda, menutur Bupati, kembalian lagi pada pondasi UUD. Lokalisdem kita Pamekasan dikenal “njung rejung rembank” atau gotong royong. Lambat laun, disadari atau tidak? Maka Menipisnya kesetia-kawanan dan kegotongroyongan ini harus kita bangkitkan kembali. semangat ini kita diawali dari pemerintah dan kita semua menuju kecitaan pada Pancasila, UUD 1945 dan Bangsa Indonesia. ”Tidak ada satupun bangasa di dunia, apalagi bangsa yang kuat seperti Indonesia menginginkan konfliks antar sesama bangsa. Saya berkeyakinan isu yang tidak produktif itu. Misalnya isu PKI, itu kita waspadai. Khawatir, janganlah,” kata Baddrut Tamam, cucu dari Kiai Djufri yang dibunuh PKI tahun 1965. [din.adv]
JATIM MEMBANGUN
Jumat Legi, 2 Oktober 2020
Halaman 9
Lumajang Kembali Zona Merah
103 Nakes di Tiga Rumah Sakit Positif Covid-19 Lumajang Bhirawa Kabupaten lumajang kembali menjadi zona merah penyebaran Covid19. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr. Bayu Wibowo Ignasius menyampaikan data per 30 September 2020, jumlah pasien Covid-19 telah mengalami penambahan,sehingga total yang terkonfirmasi positif menjadi 508 positif.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dr. Ignasious Bayu Wibowo
Tercatat ada penambahan pasien terkonfirmasi positif sejumlah 291 orang sehingga terjadi peningkatan signifikan dan perubahan status zona, yakni kembali ke zona merah. Dan ditambah data dari kluster dari tenaga kesehatan yakni ada 87 kasus tenaga kesehatan di tiga ru-
mah sakit yaitu Rumah Sakit Pasirian, Rumah Sakit Jatiroto dan Rumah Sakit Umum dokter Haryoto, Dan berkembang menjadi 103 orang, dari total jumlah tenaga kesehatan yaitu 350 orang telah terindikasi positif Covid 19. Hal tersebut disampaikan oleh Bayu Wibowo ketika dikonfirmasi
Kamis (1/10) menjelaskan bahwa Kabupaten Lumajang kembali ke zona merah akibat terjadi lonjakan jumlah pasien yang terpapar positif Covid 19 pada dua minggu terakhir menjelang akhir bulan September 2020 ini. Lebih lanjut Bayu juga menjelaskan bahwa para tenaga kesehatan tersebut diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri, dan dijelaskan bahwa sudah banyak para tenaga kesehatan tersebut yang sudah pulih dan sehat kembali setelah menjalani isolasi mandiri tersebut. “Mereka itu positif tetapi OTG atau orang tanpa gejala, jadi Untuk tingkat kesembuhan mencapai 62 persen ,
Dan mereka banyak yang sudah pulih dan sehat kembali,” ujarnya. Lebih lanjut Bayu wibowo juga menjelaskan bahwa dengan adanya Perubahan status kembali ke zona merah, hanya akan mengevaluasi dan melakukan langkah langkah untuk dapat menurunkan jumlah penderita terutama di di enam kecamatan yakni kecamatan di Lumajang yakni Kecamatan Lumajang, Jatiroto, Kunir, Pasirian,sukodono, Tekung , di mana di daerah tersebut mengalami peningkatan jumlah pasien yang siginifikan . Ke depan Bayu Wibowo berharap Kabupaten Lumajang segera men-
jadi zona Orange , kuning atau hijau dalam waktu yang cepat, Untuk itu dia berharap masyarakat disiplin dalam menjalankan protocol kesehatan diantaranya menggunakan masker, cuci tangan, menghindari kerumunan , Di mana menurutnya hal itu dapat atau salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran Civid 19. “Masalah Covid 19 ini merupakan tanggung jawab bersama, untuk itu kami mengingatkan dan menghimbau kepada masyarakat untuk lebih disiplin dan Patuh Terhadap himbauan pemerintah yaitu menjalankan protocol kesehatan kau fit 19,” pungkasnya. [dwi]
KELANA JATIM
Belasan Prajurit Korem 084/BJ Dihadiahi Kenaikan Pangkat Surabaya, Bhirawa Sebanyak 17 prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya (BJ) mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya. Laporan korps kenaikan pangkat dipimpin langsung Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo, Kamis (1/10) di Aula Makorem 084/BJ. “Kenaikan pangkat ini diberikan kepada 17 prajurit. Terdiri dari 4 (empat) orang Perwira, 6 (enam) Bintara dan 7 (tujuh) Tamtama,” kata Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo. Herman menjelaskan, kenaikan pangkat bagi seorang prajurit TNI AD tidaklah mudah. Terdapat beberapa proses yang harus dilalui. “Ada beberapa tahapan, salah satunya melalui sidang Panitia Penentu Karir (Pankar) yang diusulkan dari Satuan bawah melalui penilaian oleh pimpinan, Itu sesuai kebijakan,” jelasnya. Bahkan, sambung Herman, kesamaptaan jasmanipun menjadi dasar utama bagi para prajurit sebelum dinyatakan layak mengikuti tes garjas uji kenaikan pangkat. Dan itu sudah menjadi kebijakan dan peraturan dari Komando Atas. [bed]
Peringatan Hari Kesaksian Pancasila Jakarta, Bhirawa. Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri upacara peringatan Hari Kesaksian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti Jakarta Timur, Kamis (1/10). Puan Maharani menandatangani Ikrar berbatasan persatuan bangsa dan menjadikan Pancasila sebagai sumber kekuatan, yang dibacakan dalam rangkaian upacara. Dengan menerapkan protokol kesehatan. Presiden Joko Widodo hadir sebagai Inspektur upacara. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, membacakan teks Pancasila dan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, membacakan pembukaan UUD NKRI 1945. Puan Maharani membacakan dan menandatangani Ikrar, sebagai berikut; “Ikrar”...Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini, menyadari sepenuhnya ”Bahwa, sejak diproklamasikan Kemerdekaan NKRI pada tanggal 17 Agustus 1945, pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan, dari dalam negeri maupun luar negeri, terhadap NKRI.” ”Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengkapan, kekurang waspadaan bangsa Indonesia, terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi Negara.” ”Bahwa, dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat mem- perkokoh tegasnya NKRI.” [ira]
Alimun Hakim/Bhirawa
Anggota TNI - AD Satgas TMMD ke-109 dan Ngatmuli warga Desa Tebluru ,Kecamatan Solokuro saat hormat kepada sangsanka merah putih di depan Rumahnya yang dalam pengerjaan RTLH.
Dandim 0812 Lamongan : TMMD Merupakan Perwujudan Kesaktian Pancasila Lamongan ,Bhirawa Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2020 ini bebarengan dengan pelaksanaan HUT TNI ke -75 dan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109. Sebagai dasar negara NKRI,Pancasila menjadi ideologi.Karakter rakyatnya yang berbeda - beda namun persatuan dan kesatuan selalu utama. Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa Kodim 0812 Lamongan merupakan contoh kongkrit TNI bersama rakyat untuk semakin membuktikan bahwa Pancasila itu sakti. Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono bahkan menyebut jika program yang menyentuh kerakyatan ini merupakan bukti kesaktian dari Pancasila. “Kita melihat selama pengerjaan fisik dan non
fisik Di Desa Tebluru,bahwa jiwa persatuan dan kesatuan rakyat begitu kuat.Tak ada yang membeda - bedakan.Semua unsur rakyat merawat budaya gotong royongpun.Untuk itu saya katakan TMMD inilah merupakan pengamalan nilai - nilai luhur dan kesaktian pancasila,”ujar Dandim. Lebih jauh Dandim menjelaskan, di Hari Kesaktian Pancasila ini kita harus semakin bergelora untuk menunjukkan dengan perilaku - perilaku bangsa Indonesia. “Bagaimanapun kita harus terus mengaplikasikan Pancasila dalam kehidupan sehari hari.Sudah saatnya, kita semakin mempererat persatuan dan kesatuan,Jika kita bersatu maka bangsa ini semakin kuat dan maju,” jelas Letkol Sidik. Di sisi lain ada sebuah peristiwa pengibaran ben-
dera merah putih di Lokasi TMMD tepat di momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila(HKP) Tahun 2020. Anggota Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke - 109 Kodim 0812 Lamongan terlihat mengibarkan bendera merah putih bersama Pak Ngatmuli salah satu warga tidak mampu penerima program fisik tambahan Rumah Tinggal Layak Huni(RTLH). Menariknya,anggota TNI mengibarkan bendera menggunakan tiang bambu dan ditancapkan ke tanah.Tiang berdiri, bendera merah putih berkibar disusul dengan gerakan hormat. Itu merupakan wujud jika Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan benderanya merah putih dan Pancasilanya adalah sesuatu yang final dan tak bisa di ganggu lagi. [aha./yit]
Mantan Perangkat Desa Masa Jabatan 10 Tahun Pertanyakan Nasib Pjs Wali Kota Blitar Ajak Masyarakat Amalkan Nilai-Nilai Pancasila Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Virtual
Kota Blitar, Bhirawa Memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2020, Pjs. Wali Kota Blitar, Jumadi mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila bersama Presiden Joko Widodo secara virtual di Gedung ISC Kantor Dinas Komunikasi, Informatika dan Statisitik (Diskominfotik) Kota Blitar, Kamis (1/10). Pada Upacara Virtual yang dimulai pukul 07.30 WIB, Pjs. Wali Kota Blitar, Jumadi didampingi Ketua DPRD Kota Blitar, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Blitar beserta jajaran Forkopimda Kota Blitar. Pjs Wali Kota Blitar, Jumadi mengatakan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di masa pandemi Covid19 dilaksanakan secara virtual dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Bahkan pada momentum tersebut Jumadi juga mengajak masyarakat untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Utamanya guna menyiapkan generasi muda kedepan untuk menjaga keutuhan NKRI,” kata Pjs Wali Kota Blitar, Jumadi. Lanjut Pjs Wali Kota Jumadi, dari Peringatan Hari Kesakitan Pancasila banyak nilai penting yang perlu dijadikan modal sosial dan juga benteng generasi muda ke depan dengan menerapkan pengamalan nilai-nilai Pancasila mulai dari berkehidupan yang berketuhanan, berperikemanusiaan, memperkuat persatuan, bermusyawarah untuk basis dari demokrasi dan juga menjunjung nilai keadilan sosial. “Ini lah nilai penting yang perlu kita internalisasi pada kehidupan bermasyarakat terutama bagi generasi muda ke depan di Kota Blitar,” ujarnya. Selain itu dikatakan Pjs Wali Kota Jumadi, dari momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila ada banyak cara untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Seperti halnya, disiplin menerapkan protokol kesehatan merupakan salah satu pengamalan nilai Pancasila dalam berkehidupan yang berperikemanusiaan untuk menjaga kesehatan satu sama lain. “Ditengah-tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini nilai-nilai Pancasila sangat relevan sekali bahwa kita bagaimana berkehidupan berperikemanusiaan artinya tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dengan menerapkan protokol kesehatan 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan juga menjaga jarak itu berarti kita juga melindungi warga yang
lain, inilah salah satu pengamalan nilainilai Pancasila,” jelasnya. Tambah Jumadi, pihaknya juga berharap masyarakat Kota Blitar semakin sadar bahwa pemberlakuan protokol kesehatan bukan lagi bersifat imbauan dan anjuran dari Pemerintah. Namun protokol kesehatan merupakan sebuah kebutuhan yang harus dijalankan ketika ingin beraktivitas di tengah pandemi Covid-19. Sementara usai mengikuti Upacara secara virtual, Pjs Wali Kota Jumadi langsung melanjutkan acara Penyaluran Bantuan Sosial terdampak Covid19 pada pukul 09.00 WIB kepada para Pedagang dan Pelaku Industri Kecil Menengah se-Kota Blitar di Balai Kota Koesuma Wicitro Kota Blitar dengan memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp. 600 ribu. [htn.adv]
Hartono/Bhirawa
Pjs Wali Kota Blitar, Jumadi saat mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila bersama Presiden Joko Widodo secara virtual di Gedung ISC Kantor Dinas Komunikasi, Informatika dan Statisitik (Diskominfotik) Kota Blitar, Kamis (1/10).
Jombang, Bhirawa Para mantan perangkat desa masa jabatan 10 tahun di Kabupaten Jombang yang diberhentikan beberapa tahun silam, melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang, Kamis (01/10). Mereka menanyakan nasib mereka setelah dinonaktifkan dari jabatan perangkat desa. Mereka meminta agar diangkat kembali sebagai perangkat desa sesuai regulasi yang mereka yakini. Selain itu, mereka juga meminta pengembalian hak-hak mereka yang selama ini dianggap tidak dibayar. “Tuntutan kami dari perangkat desa 10 tahun, yang sejak 8 tahun ini memperjuangkan nasib. Kami berjuang sesuai regulasi yang berlaku. Karena regulasi yang kami sebarkan ini, itu yang benar,” kata Sunari, salah seorang peserta aksi. Mantan perangkat desa dari Desa Karangmojo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang ini menambahkan, tuntutan para perangkat desa ini yakni, meminta diangkat kembali sebagai perangkat desa, dan meminta materi yang tidak dibayarkan kepada para mantan perangkat desa ini. “Jadi, satu, kami menuntut jabatan kami itu, karena kami belum berusia 60 tahun, dan yang kedua, kami menuntut materi yang selama ini kita diberhentikan, yang tidak sesuai dengan aturan itu,” tambah Sunari. Sunari berharap, dengan dirinya bersama rekan-rekan senasib melakukan orasi tepat pada tanggal 1 Oktober 2020 pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut, Bu-
pati Jombang bisa mendengar aspirasi mereka. Sementara itu, ketika dikonfirmasi terkait hal ini melalui sambungan Telepon Seluler (Ponselnya), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Jombang, Sholahuddin Hadi Sucipto menjelaskan, pemberhentian para perangkat desa masa jabatan 10 tahun ini, sesuai masa jabatan mereka dan (regulasi) yang ada pada saat itu. “Di Perbup waktu itu juga yang dasarnya PP (Nomor) 72 kalau nggak salah (tahun 2005), Perdanya Perda (Nomor) 2 (tahun) 2000, itu memang 10 tahun,” jelas Sholahuddin. Dikatakannya, pada Peraturan Pemerintah (PP) tersebut, memang tertera perangkat desa sampai usia 60 tahun. Namun lanjut dia, PP terse-
but tidak berlaku surut. “Bahwasannya yang (masa jabatan) 10 tahun ya 10 tahun, yang nanti ke depan yang (sampai) usia 60 tahun ya (sampai usia) 60 tahun,” terang Sholahuddin. Dia memaparkan, pada dasarnya, para perangkat desa masa jabatan 10 tahun yang telah diberhentikan tersebut, diangkat pada tahun 2001-2003. “Jadi secara formal, mereka habis masanya itu, 2011-2013. Cuma terkadang ada yang sangsi (waktu itu), karena masih debatebel, katanya masih ada tuntutan ke MA (Mahkamah Agung), waktu itu Perda 6 Tahun 2006 kan digugat di MA, uji materi. Beliau-beliau yang menggugat itu kalah pada waktu itu, dan membenarkan Perda 6 Tahun 2006,” papar Sholahuddin. [rif]
arif yulianto/bhirawa
Aksi demo mantan perangkat desa di depan Gedung DPRD Kabupaten Jombang, Kamis (01/10).
EKONOMI
Jumat Legi, 2 Oktober 2020
Halaman 10
BI Jatim Akan Gelar Fesyar Virtual Akbar 2020 Surabaya, Bhirawa Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2020 kembali digelar sebagai salah satu rangkaian kegiatan menuju Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF), sebuah event ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia. Kegiatan tahunan berskala nasional yang diinisiasi oleh Bank Indonesia ini telah memasuki tahun ke-7 dengan mengambil tema ‘Akselerasi Peran Ekonomi Syariah dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Regional’. Kegiatan Fesyar Regional Jawa 2020 akan berlangsung pada tanggal 5-10 Oktober 2020 dan dilakukan secara virtual, yang akan menampilkan dan mempromosikan berbagai produk serta kegiatan terkait ekonomi syariah secara terstruktur di seluruh regional Jawa. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Difi Ahmad
Johansyah pada kesempatan temu pers dengan sejumlah media massa secara virtual menjelaskan, Jawa berperan dalam perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, di mana ekonomi syariah terus berkembang dengan tren yang terus meningkat dalam 1 dekade. Dengan jumlah pesantren mencapai 75,51% dari total nasional, Jawa
Kepala perwakilan BI Jatim Difi Ahmad Johansyah
menjadi poros pemberdayaan ekonomi pesantren nasional. Selain itu, pangsa penyaluran kredit syariah terhadap total kredit semakin meningkat, dimana pada tahun 2019 mencapai 6,1%, sedangkan pen-
yaluran kredit syariah Jawa mendominasi dengan pangsa pasar mencapai 60%. Gelaran Fesyar Regional Jawa 2020 sendiri, terdiri dari Sharia Forum dan Sharia Fair. Sharia Forum merupakan rangkaian kegiatan seminar, talkshow & workshop serta business coaching, sedangkan Sharia Fair menghadirkan virtual expo, fashion show, coaching clinic dan business matching. Difi menyampaikan, kegiatan Fesyar Jawa 2020 merupakan penyelenggaraan Fesyar virtual pertama setelah memasuki tahun ke tujuh. Penyelenggaraan Fesyar tahun ini juga mengedepankan engagement antara Bank Indonesia dengan pelaku usaha, UMKM serta masyarakat luas lainnya. Selain itu, kata dia, pengemban-
gan UMKM dan pendalaman ekonomi syariah tidak hanya berhenti pada momen Fesyar saja, namun Bank Indonesia berkomitmen untuk menindaklanjuti dan melakukan pendampingan sampai UMKM on boarding. Difi menambahkan bahwa berbagai kegiatan pra Fesyar juga terus dilakukan dalam mendukung akselerasi ekonomi syariah di Jawa khususnya Jawa Timur. Salah satu kegiatan pra Fesyar yang cukup banyak mendapatkan respon yang sangat positif adalah lomba kreasi coklat, dimana antusiasme peserta terasa sampai dengan komunitas WNI di New York. Hal tersebut merupakan dukungan yang cukup positif dalam mendukung ide-ide kreatif pengembangan industri
coklat di Indonesia khususnya Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut pula Imam Subarkah selaku Ketua Fesyar Regional Jawa 2020 menyampaikan, dalam mendukung akselerasi ekonomi syariah, Bank Indonesia juga terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur beserta stakeholders lainnya, antara lain seperti sinergi program OPOP yang memiliki potensi yang sangat besar dengan 3 pilar utama yang dimilikinya. Di sisi lain Harmanta – Deputy Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menambahkan bahwa berbagai upaya dalam mendukung UMKM go Global dan UMKM go digital juga dilakukan dalam rangkaian kegiatan Fesyar.[ma]
BURSA EKONOMI
September, Jatim Deflasi 0,15 Persen Pemprov, Bhirawa Pemantauan terhadap perubahan harga selama bulan September 2020, menunjukkan adanya penurunan harga di sebagian besar komoditas yang dipantau. Terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 0,15 persen yaitu dari 104,12 pada bulan Agustus 2020 menjadi 103,96 pada bulan September 2020. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan mengatakan, kalau ada tujuh kota mengalami deflasi dan satu kota mengalami inflasi. “Kota yang mengalami inflasi yaitu Kediri sebesar 0,15 persen, lainnya deflasi,” katanya. Untuk kota yang mengalami deflasi yaitu Probolinggo sebesar 0,35 persen, kemudian diikuti Surabaya 0,18 persen, Banyuwangi 0,17 persen, Sumenep 0,12 persen, Malang 0,05 persen, Madiun 0,02 persen, dan Jember 0,01 persen. Deflasi terjadi adanya penurunan harga yang ditunjukkan turunnya sebagian indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan,minuman dan tembakau sebesar 0,44 persen, kelompok kesehatan 0,04 persen, kelompok transportasi 0,61 persen, dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,02 persen.[rac]
Diskoperindag Fokuskan Pembinaan IKM Pangan di Ijen Jadi Geoproduk Bondowoso, Bhirawa Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bondowoso memfokuskan pelatihan bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) pangan lokal binaannya yang berada di Kecamatan Ijen - Sempol. Tak lain, hal ini untuk mendukung pengembangan produk di kawasan Ijen Geopark. Dalam kesempatan ini, Diskoperindag Bondowoso terjun langsung ke Kecamatan Ijen dan Sempol untuk memberikan pelatihan pada pelaku IKM. Adapun materi yang disampaikan yakni Geoproduk dalam pengembangan Ijen Geopark, Potensi alam dan SDM di kawasan Ijen serta Wirausaha koperasi dan menjadi wirausaha sukses. Sekertaris Diskoperindag Bondowoso, Dadan Kurniawan ST MM., mengatakan bahwa salah satu untuk menuju Bondowoso Ijen Geopark itu yakni perlu adanya produk - produk yang mendukung pengembangan produk lokal. Dan juga karena dampak dari Ijen Geopark sangat luas, seperti untuk pembangunan ekonomi lokal dan pula dapat meningkatkan pendapatan warga sekitar. Dadan memaparkan, jika ada beberapa sektor yang cukup menjanjikan, salah satunya yaitu olahan pangan lokal. Akan hal itu, pihaknya menggerakkan perkoperasian yang ada di Kecamatan Ijen. Dengan harapan, agar tercipta unit-unit usaha baru di koperasi.[san]
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto didampingi Sekda Syaifullah dan Pemimpin Perum Bulog Cabang Bondowoso saat melaunching penyaluran bansos beras Kemensos RI Kamis (1/10).
Bupati dan Bulog Bondowoso Launching Penyaluran Bansos Beras Kemensos RI Situbondo, Bhirawa Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama Sekda Syaifullah serta Pemimpin Perum Bulog Cabang Bondowoso secara resmi melaunching penyaluran bantuan sosial (bansos) beras Kementerian Sosial Ri, Kamis (1/10). Peresmian bansos tersebut diacarakan di halaman Gudang Bulog Klatakan Situbondo dengan ditandai pelepasan truck yang memuat bansos beras ke 17 Kecamatan se-Situbondo. Ikut hadir diantaranya Asisten II Pemkab Situbondo Imam Darmaji, Staf Ahli Sugeng Yuwono serta Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo Edi Wiyono. Pemimpin Perum Bulog Cabang Bondowoso, Rudy Prasetya mengatakan bantuan sosial beras di salur-
kan pada masa pilkada sangat rentan dimanfaatkan oleh kepentingan politik. Oleh karena itu, ucap Rudy, bantuan sosial beras tersebut dipastikan tidak bermuatan politik. Rudy menambahkan penyerahan secara simbolis bansos beras di pusatkan di gudang Bulog Klatakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. “Kami bersama undangan yang lain menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan saat menyalurkan bansos beras. Adapun jenis beras bansos ini merupakan beras medium dan setiap KPM mendapatkan 45 kg selama tiga bulan (Agustus, September dan Oktober) tahun 2020,” ujar Rudy. Masih kata Rudy, total semua bansos beras yang disalurkan berjumlah
Kadin Kota Batu Bentuk Koperasi Penyelamat Produk UMKM dan Petani Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batu tak ingin para pelaku UMKM dan petani yang ada di kota ini terus- menerus terjerat masalah memburuknya perekonomian mereka. Guna membantu masalah ini, Kadin Batu membantuk koperasi khusus UMKM dan petani. Kooperasi yang berlokasi di Jl. Imam Bonjol Wakil Wali Kota Batu, Ir H Punjul Santoso MM saat meninjau aneka produk UMKM saat Kota Batu ini diresmikan langsung meresmikan Koperasi Mikawa, Kamis (1/9). Wakil Wali Kota Batu, Ir H Punjul Karena tempat itulah yang nanti koperasi simpan pinjam. Santoso MM, Kamis (1/9). akan jadi sasaran tempat pendistri“Tapi Mikawa tidak, konsep yang Diketahui, koperasi khusus bentukan Kadin Batu ini diberi nama Mikawa yang merupakan kepanjangan Miguno Kanggo Wargo atau bermanfaat untuk warga. Anggota koperasi Mikawa saat ini sebanyak 71 orang dimana masing- masing ada yang bergerak di bidang pertanian, UMKM, dan ada juga yang bergerak di bidang pariwisata. “Setiap aggota diharapkan dapat saling bekerja sama, baik petani, UMKM maupun pelaku wisata sehingga bisa saling mendukung dan memberikan manfaat antar anggota,” ujar Ketua Kadin Kota Batu, Endro Wahyu Wijoyono, Kamis (1/9). Ia menegaskan bahwa koperasi Mikawa bukan koperasi simpan pinjam. Tetapi koperasi ini berbentuk koperasi produsen dengan memanfaatkan potensi besar di Kota Batu seperti perhotelan, rumah makan, dan instansi pemerintahan.
Sawawi/bhirawa
busian produk anggota atau warga. Melalui koperasi ini, lanjut Endro, petani bisa memasarkan hasil panen pertaniannya. Selain itu petani juga bisa membeli pupuk pertanian, dan alat pertanian lainnya. Tentu saja harga pupuk dan alat pertanan yang dipatok lebih terjangkau. ”Intinya sebagaimana nama koperasi ini, kami ingin berguna bagi warga dan mengubah citra koperasi karena selama ini koperasi identik dengan rentenir, ini yang ingin kami ubah,” Jelas Endro. Kemudian pendampingan kepada UMKM dan petani juga akan dilakukan. Hal ini berkaitan dengan pengolahan hasil pertanian, packaging hingga pemasarannya. Terobosan yang dibuat Kadin ini mendapatkan apresiasi sekaligus dukungan dari Wakil Wali Kota Batu, Ir H Punjul Santoso,MM. Apalagi selama ini koperasi yang ada di Kota Batu didominasi oleh
dimiliki yaitu menggerakkan dan menampung produk UMKM dan pertanian untuk dibantu pemasarannya. Dengan langkah ini produk mereka (UMKM dan pertanian) bisa diterima oleh hotel dan restoran,” ujar Punjul. Agar hal ini bisa terwujud, Punjul meminta agar Koperasi Mikawa menggandeng desa-desa serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Selain itu ia juga memerintahkan Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu bisa memfasilitasi Mikawa. “Terutama pendampingan anggota koperasi dalam kepengurusan beberapa izin yang diperlukan, seperti izin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) agar pelaku dimudahkan dalam segala hal,” jelas Punjul. Adapun untuk packaging atau pengepakan, ia meminta PLUT (Pusat Latihan Usaha Terpadu) Kota Batu untuk memberikan pelatihan diperlukan.[nas]
sebanyak 1.790 ton yang terbagi dalam pelayanan di Gudang Bulog Klatakan dan Gudang Bulog Lamongan Arjasa. Khusus untuk bansos beras yang di simpan di Gudang Klatakan, beber Rudy, berkisar 947.700 kg serta untuk Gudang Lamongan Arjasa disimpan 843.075 kg. “Ini khusus diberikan kepada warga yang masuk dalam penerima PKH (Program Keluarga Harapan),” jelas Rudy Prasetya kemarin. Sementara itu Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menandaskan, bansos ini merupakan hasil kerjasama Dinas Sosial dengan Perum Bulog Cabang Bondowoso. Adapun sasaran dari program BSB ini adalah 39.795 KPM yang masuk dalam katagori PKH. Kata Bupati Dadang, kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari pro-
gram Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang dikeluarkan pemerintah sebagai upaya untuk menekan beban pengeluaran para KPM PKH di masa pandemi Covid-19 tahun 2020. “Ini adalah bantuan dari Presiden melalui Kementerian Sosial dan bekerjasama dengan Perum Bulog,” kupas bupati dua periode itu. Masih kata Bupati Dadang, karena saat ini sudah memasuki bulan Oktober, maka bansos beras diberikan dengan sekaligus tiga bulan. Tiap KPM, lanjut Bupati Dadang, mendapatkan bantuan sosial beras sebanyak 45 kg. “Ya untuk penyaluran bansos beras ini tidak ada kaitannya dengan pilkada dan murni program Kemensos RI sebagai bagian dari bantuan sosial,” pungkas mantan advokat itu.[awi]
SAMBUNGAN
Jumat Legi, 2 Oktober 2020
Gubernur Beri Tugas Kawal Finalisasi PAPBD dan RAPBD
Sambungan hal 1 2021,” Kata Khofifah. Seperti diketahui, Hudiyono ditunjuk sebagai Pj Bupati Sidoarjo setelah lebih dari sebulan Pemkab Sidoarjo dipimpin oleh pelaksana harian. Kekosongan jabatan kepala daerah tersebut lantaran Bupati Saiful Illah sedang menjalani masalah hukum dan Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin me ninggal karena Covid-19. Khofifah mengatakan, Pj Bupati Sidoarjo harus segera berlari kencang untuk merampungkan finalisasi RAPBD dari proses yang ada. Maka, koordinasi bersama Sekda Kab. Sidoarjo harus segera dimatangkan untuk bisa membahas seluruh proses pembangunan terutama pada PAPBD dan RAPBD lebih seksama. “RAPBD ini harus berbasis RKPD yang telah disesuaikan. Kami sudah melakukan koordinasi Forkopimda denga Ketua DPRD Kab. Sidoarjo dan Plh Sidoarjo. Maka hari ini, harus disegerakan mengingat seluruh proses membutuhkan waktu, telaah dan proses yang menghasilkan dampak berkelanjutan ke depan sehingga dapat dilaksanakan oleh Kepala Daerah terpilih pada Pemilukada tanggal 9 Desember 2020 mendatang,” ungkapnya. Terkait pengendalian Covid-19 di Sidoarjo, Khofifah menyampaikan rasa terima kasih atas segala dedikasi dan upaya yang telah terbukti bisa menurunkan angka penyebaran Covid-19. Tak lupa, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini berpesan agar terus meningkatkan pengendalian penyebaran melalui operasi yustisi yang ketat. Ke suksesan operasi yustisi ini bisa dilihat pada tanggal 14 - 28 September yang mendapatkan hasil yang cukup signifikan. “Signifikansi dari operasi yustisi ini bisa menjadi upaya nyata dalam memutus penyebaran Covid-19 di Sidoarjo. Rantai Covid-19 memang belum bisa kita hentikan, yang harus kita lakukan adalah melandaikan. Untuk itu, kewaspadaan dengan mengajak masyarakat disiplin mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) yang ada harus tetap dilakukan,” jelasnya. Khusus kepada Ketua TP PKK Kab. Sidoarjo, Khofifah menekankan untuk terus melakukan gerakan produktif untuk menyosialisasikan kepada masyarakat pentingnya menggunakan masker. Oleh karena itu, koordinasi dan sinergi terhadap semua pihak harus di tingkatkan. “Saya minta kepada TP PKK Prov. Jatim untuk lebih mengoptimalkan gerakan dan mengedukasi kepada masyarakat terkait penerapan Prokes dan penggunaan masker secara aman dan benar. Sehingga angka penyebaran kesembuhan, kematian ini bisa terus berkurang. Sekaligus terhindar dari adanya kluster kluster baru,” ungkapnya. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pelantikan Ketua TP PKK Kab. Sidoarjo dan Ketua Dekranasda Kab. Sidoarjo yakni Hj. Muzayiningsih Hudiono oleh Ketua TP PKK Prov. Jatim sekaligus Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak. Sementara itu, Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono menyampaikan komitmennya terhadap perintah Gubernur Khofifah. Khususnya dalam mengawal seluruh proses pembahasan PAPB 2020 dan RAPBD 2021. “Hari ini (kemarin) kita akan langsung mengikuti rapat paripurna bersama DPRD Sidoarjo,” tutur pria asal Tanggulangin, Sidoarjo ini. Selain penting untuk mengawal proses penganggaran di Sidoarjo, Hudiyono juga fokus kaitannya dengan pengendalian Covid-19. Pihaknya berharap, upaya pengendalian Covid-19 akan berseiring dengan berbagai upaya pembangunan di Sidoarjo. “Berbagai upaya yang dilakukan ibu gubernur telah menjadikan angka penularan Covid-19 di Jatim terendah di Indonesia. Kita akan terus berupaya agar pengendalian ini dapat terjaga maksimal,” pungkas Hudiyono. [tam]
l
Beberkan Keberhasilan Bangun Surabaya Sambungan hal 1 naan studi lapangan yang digelar Lembaga Pusat Pendidikan dan Pelatihan Polri Pusat Pendidikan (Pusdik) Administrasi, dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA). Kegiatan tersebut diikuti oleh 80 peserta yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma memaparkan sejumlah keberhasilannya dalam membangun Kota Pahlawan. Mulai dari bidang pendidikan, kesejahteraan masyarakat, fasilitas publik, pembangunan infrastruktur hingga berbagai macam strategi serta tantangan yang dihadapi dalam mengatasi berbagai persoalan di Surabaya. “Saya ingin menyampaikan gambaran pertama, kami membuat program permakanan bagi warga lanjut usia (lansia), disabilitas dan anak yatim dengan jumlah per hari sekitar 35 ribu. Permakanan itu rutin kami berikan,” kata Wali Kota Risma di awal sambutannya. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19, ia bersama jajaran Pemkot Surabaya gencar memberikan program permakanan bagi warga yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 dan sedang melakukan isolasi mandiri di rumah. Bahkan, tidak hanya permakanan saja, vitamin serta minuman tradisional juga diberikan setiap harinya. “Saya berikan semaksimal mungkin pelayanan terbaik bagi warga Surabaya,” jelas dia. Di samping itu pula, ia mengaku, selama menjabat wali kota, pihaknya telah membangun jalan kurang lebih 21 kilometer. Menariknya, saat membangun jalan tersebut dana yang digunakan murni seratus persen dari anggaran Pemkot Surabaya. Menurutnya, hal itu dapat terealisasi lantaran Pemkot Surabaya sangat efektif dan efisien dalam menggunakan anggaran. “Mengapa bisa seefektif itu? Karena kita menggunakan e-procurement dan e-budgeting. Itu kuncinya,” urainya. Tidak hanya itu, Presiden UCLG ASPAC ini juga membeberkan suka dukanya dalam membuat dua program yang kini digunakan nasional. Tidak tanggung-tanggung, berbagai kritikan hingga ancaman pun sudah pernah ia lalui. Meskipun begitu, ancaman itu tidak pernah menyurutkan semangat Wali Kota Risma untuk terus berjuang. “Dari situlah masyarakat puas dengan pelayanan kami. Sehingga ketika terjadi sesuatu masyarakat lah yang akan mendukung dan membela kami. Saya tidak perlu khawatir itu,” ungkapnya. [iib]
l
Halaman 11
Kenalkan Keuangan Inklusif ke Pelajar l
Sambungan hal 1
tanpa harus mengurangi pembelajaran tentang sedekah. “Jangan sampai besar pasak dari pada pagarnya,” tutur Khofifah seraya tersenyum. Khofifah mengakui, banyak sekolah yang menyiapkan pembelajaran tentang bersedekah. Maka apa yang dilakukan dalam proses perencanaan keuangan, tetap dapat berseiring agar anak-anak tetap belajar bersedekah. Dalam kick off tersebut, OJK bersama Bank Jatim secara resmi meluncurkan 15 ribu
rekening pelajar. Sementara itu, Kepala Kanreg IV OJK Jatim Bambang Mukti Riyadi menjelaskan, sesuai target presiden pada 2023 sudah 90 persen pelajar memiliki rekening tapi sekarang baru 76,19 persen secara nasional dan 87,11 persen untuk Jatim. Kendati tingkat inklusi cukup tinggi, Bambang menyebut literasi keuangan masyarakat masih rendah di bawah 50 persen. Artinya banyak masyarakat yang menggunakan jasa keuangan dengan pemahaman yang kurang. “Oleh karena itu, PR untuk
kita bersama adalah bagaimana pemanfaatan inklusi keuangan dulu kemudian pemahaman masyarakat. Kalau orang menggunakan tidak paham cenderung akan dirugikan. Sementara banyak keuntungan yang ditawarkan dunia perbankan,” jelas dia. Menurut Bambang, literasi keuangan penting bagi kaum milenial mulai dari siswa SMP sampai SMA sederajat terhadap inklusi keuangan. Sehingga mereka tidak kagok atau terugikan ketika memanfaatkan keuangan digital. [tam]
sesuai dengan kriteria dalam aturan Kemenkes. “Termasuk perhitungan apakah dia dirawat di ruang isolasi, ruang biasa, ada juga pasien yang punya komorbid (penyakit penyerta),” tuturnya. Dina menjelaskan biaya klaim masing-masing pasien di Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang berbeda, tergantung dari masingmasing jenis perawatan dan jangka waktu pasien tersebut dirawat. Menurut Dina, besaran iuran dari masing-masing pasien juga bervariasi, berkisar mulai Rp60 juta-Rp100 juta. Biaya tersebut bisa meningkat jika pasien konfirmasi positif Covid19 tersebut harus menggunakan ventilator atau alat bantu pernafasan. “Rata-rata besaran iuran mencapai Rp60 juta sampai Rp100 juta. Bahkan, bisa lebih, terutama untuk pasien yang menggunakan ventilator,” kata Dina. Lebih lanjut ia menjelaskan pasca-pengajuan klaim oleh rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, BPJS Kesehatan Cabang Malang akan melakukan verifikasi. Usai melakukan verifikasi, BPJS Kesehatan melakukan pencairan klaim
kepada Kementerian Kesehatan. Salah satu kendala untuk melakukan proses klaim adalah banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi. Sebab, klaim pasien yang diajukan oleh rumah sakit rujukan berbeda dengan persyaratan klaim pada umumnya. Hingga saat ini, di wilayah Malang Raya tercatat kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 3.146 orang. Dari total tersebut, sebanyak 267 orang dilaporkan meninggal dunia, 2.668 orang dinyatakan sembuh dan sisanya masih menjalani perawatan. Sementara hingga Juli 2020, kepesertaan BPJS Cabang Malang mencapai 2.550.623 jiwa, dengan rincian, Kabupaten Malang 1.499.082 jiwa, Kota Batu 163.618 jiwa dan Kota Malang 887.923 jiwa. Di tengah pandemi Covid-19, proses penerimaan berkas untuk pelayanan dan klaim BPJS Kesehatan khususnya bagi penanganan pasien Covid-19 semuanya dilakukan secara online guna mengurangi kontak langsung. “Semua berkas verifikasi dikirimkan lewat email, semua paperless,” tandasnya. [mut]
dan relawan BPBD akan memberikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya bagi pengguna jalan yang nantinya melintasi sisi selatan Lumajang – Malang, atau Malang – Lumajang untuk lebih berhati-hati di titik KM 53-59. “Kita sudah menempatkan relawan yang ditempatkan disana, yang setiap saat dapat memberikan informasi, baik longsoran kecil maupun besar kepada pusat pengendali operasi BPBD, dan kita segera bisa mengantisipasi maupun mengevakuasi jalur/lokasi apabila terjadi bencana longsor,” imbuhnya. Lebih lanjut Wawan mengatakan, bahwa selain di wilayah selatan, jalur
lain seperti di wilayah Kecamatan Senduro seperti Ranupani, Burno, Argosari juga mempunyai potensi yang sama. Diharapkan agar masyarakat lebih berhati-hati saat melintasi jalur-jalur maupun warga masyarakat yang bertempat tinggal di daerah rawan longsor. Seperti yang terjadi longsor di wilayah pemukiman warga di Kecamatan Pronojiwo , Hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan serta mengerjakan di lokasi tersebut. Namun dia menjelaskan bahwa pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun kerusakan rumah. [Dwi]
langsung diswab,” tegasnya. Kepala BPB Linmas ini menjelaskan bahwa pada saat razia pagi hingga siang hari, jika ditemukan ada pelanggar, langsung dibawa ke puskesmas di wilayah tersebut dan langsung tes swab di puskesmas. Sedangkan saat razia pada malam hari, jika ditemukan pelanggar, maka mereka akan dibawa ke beberapa titik lokasi swab yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan. “Jadi kalau betul-betul melanggar selain penyitaan KTP juga dikenakan sanksi lain dan langsung di swab. Hingga kemarin malam, sedikitnya ada tiga kecamatan yang telah melaksanakan giat swab hunter,” urainya. Tiga kecamatan itu adalah Kecamatan Tambak Sari, Kecamatan Sawahan, dan Kecamatan Rungkut. Operasi ini akan terus masif dilakukan oleh Kecamatan-kecamatan se Surabaya. “Nanti semuanya akan menggelar operasi Swab Hunter ini,” katanya. Mantan Kasatpol PP Surabaya itu juga merinci operasi di Kecamatan Sawahan sudah dilakukan di
Pasar Mbok Abang Banyuurip. Di tempat tersebut, ada dua pelanggar dan langsung dibawa ke Puskesmas Banyuurip. Tim Swab Hunter juga sudah melakukan operasi di lokasi lain, termasuk di Pasar Blauran. “Ternyata ditemukan 8 pelanggar dan langsung dibawa ke Puskesmas Sawahan untuk tes swab,” katanya. Sedangkan Tim Swab Hunter Kecamatan Tambakasari sudah menggelar operasi di TL Tuwowo dan ada 4 pelanggar yang langsung dibawa ke Puskesmas Rangkah. Sementara tim dari Kecamatan Rungkut menggelar operasi di Jalan Merr dan ternyata sudah banyak yang patuh. Saat operasi di Merr itu, hanya ditemukan seorang pengendara yang tidak menggunakan masker, sehingga langsung dilakukan penyitaan KTP dan langsung dibawa ke Puskesmas Gunung Anyar untuk dites swab. “Ini akan terus dilakukan oleh teman-teman kecamatan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ayo kita selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa,” pungkasnya. [iib]
BPJS Catat Klaim Biaya Penanganan Covid-19 di Malang Capai Rp24 Miliar l
Sambungan hal 1
sakit rujukan Covid-19 maupun rumah sakit lain. Karena rumah sakit yang tidak ditunjuk sebagai RS rujukan penanganan Covid-19 juga tetap bisa mengajukan klaim pada kami,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang, Dina Diana Permata, Kamis (01/10) kemarin. Klaim biaya penanganan pasien terpapar Covid-19 itu, terbagi Rp24,5 miliar untuk rawat inap tingkat lanjut (RJTL) klaimnya sebesar Rp 24,5 Miliar. Sedangkan rawat jalan tingkat lanjut (RJTL) klaimnya sebesar Rp 45,7 juta untuk pasien rawat jalan yang terverifikasi hingga Agustus 2020. “Kalau memang terjadi dispute (selisih) menurut kami itu wajar karena tugas kami disini adalah verifikasi memastikan bahwa klaim yang diajukan memang layak bayar, karena klaim ini dinayar pakai uang negara,” ungkapnya. Menurut Dina, klaim yang diajukan rumah sakit kepada BPJS kesehatan memang tidak bisa langsung disetujui. Namun harus disesuaikan dengan dokumen pendukung apakah
Jalur Selatan Lumajang-Malang Rawan longsor l
Sambungan hal 1
Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo, ketika dikonfirmasi pada Kamis (1/10) menjelaskan bahwa kondisi cuaca yang saat ini memasuki musim hujan, masyarakat agar berhati hati terhadap bahaya longsor jika curah hujan sangat tinggi. Bahaya longsor di sepanjang jalur Selatan Lumajang ke arah Malang di KM 53 - 59 Poket Nol yang masuk wilayah Kecamatan Candipuro berbatasan dengan Kecamatan Pronojiwo. Ia menambahkan, semua jajaran
Bentuk Tim Khusus, Pelanggar Prokes Langsung di Swab l
Sambungan hal 1
Salah satu terobosan baru yang dilakukannya kali ini adalah membentuk tim khusus bernama Tim Swab Hunter. Tim itu terdiri dari tiga pilar yakni kecamatan, Kapolsek, dan Danramil. “Jadi, mereka bersinergi menggelar razia protokol kesehatan (prokes) di wilayahnya masing-masing. Apabila ditemukan warga yang melanggar, mereka langsung dikenakan sanksi dan langsung dibawa untuk menjalani tes swab pada saat yang bersamaan,” kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto di kantornya, Kamis (1/10). Menurutnya, tim ini berawal dari evaluasi yang digelar Wali Kota Risma bersama para camat seSurabaya. Saat itu, Wali Kota Risma ingin terus memasifkan tes untuk melakukan deteksi dini warga-warga yang terpapar Covid-19. “Akhirnya, terbentuklah Tim Swab Hunter. Tim ini melakukan operasi Swab Hunter. Jika ditemukan ada yang melanggar
Ist
Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Hendro Tri Susetyo membawa surat pengunduran dirinya sebagai anggota Polri ke Polda Jatim, Kamis (1/10).
Kasat Sabhara Mengundurkan Diri sebagai Polisi l
Sambungan hal 1
saya resmi mengundurkan diri kepada Bapak Kapolda, nanti tembusannya Bapak Kapolri dan lain-lain. Hari ini sudah saya ajukan tinggal tunggu proses lebih lanjut,” kata Agus Hendro Tri Susetyo saat ditemui di Mapolda Jatim, Kamis (1/10). Agus menjelaskan alasan pengunduran dirinya karena hatinya tidak bisa menerima perlakuan arogansi Kapolres kepada anak buahnya. “Alasan saya mengundurkan diri karena saya tidak terima, hati saya tidak bisa menerima selaku manusia dengan arogansi Kapolres saya. Sebenarnya saya ini sudah akumulasi dari senior saya. Akumulasi Kasat yang lain,” jelasnya. Agus juga mengakui dalam bertugas memang setiap anggota Polisi tidak selalu sempurna. Namun, dia tidak terima dengan setiap umpatan kasar yang dilontarkan kepadanya dan anggota lain. Hal itulah yang tidak bisa diterimanya sebagai anggota maupun sebagai manusia biasa. “Namanya manusia tentu ada kelebihan dan kekurangan. Setiap beliau marah, ada yang tidak cocok itu maki-makian kasar yang diucapkan. Mohon maaf, kadang sampai menyebut binatang, bajingan dan lain-lain. Yang terakhir, sama saya sebenarnya tidak separah itu. Hanya mengatakan bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain,” bebernya. Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya menyebut anggotanya itu selama satu minggu terakhir hingga saat ini sudah tidak pernah lagi berdinas di kesatuannya. Ia menyebut, Kasat Sabhara sudah bolos tugas sejak tanggal 21 September lalu. “Dia (Kasat Sabhara) tidak kerja setelah saya tegur. Dia itu (sebelumnya) saya tegur karena anggotanya itu rambutnya panjang. Dia enggak terima anggap saya arogansi,” ujarnya. Soal makian, Kapolres menjawab jika yang dilakukannya masih dalam batas kewajaran sebagai pimpinan. Apalagi, dalam pelanggaran tertentu yang dilakukan oleh anak buahnya, ditemukannya secara langsung. “Sebagai pimpinan kalau tegur anggota bagaimana? (Masih dalam) Batas kewajaran, namanya pimpinan sama bawahan begitu. Kalau dia merasa benar ya dilaksanakan perintahnya. Itu yang saya temukan langsung,” tegasnya. Pihaknya pun menegaskan, jika persoalan ini pun akan diserahkan pada Polda Jatim. Sebab, sebagai perwira, penanganan kasus Kasat Sabhara ini akan dilakukan oleh Polda Jatim, termasuk terkait dengan bolos dari dinas. “Kalau saya yang jelas ranahnya Polda. Perwira ranahnya Polda. Kami buat laporan polisi tentang disiplin dia. Yang bersangkutan tidak melaksanakan dinas,” pungkasnya. [bed]
Menjadi Komplek Makam para Raden, Tiap Malam Jumat Manis Ramai Peziarah l
Sambungan hal 1
steri yang hingga saat ini belum terungkap ke publik. Kata Hudaili, makam kuno yang ada di Petilasan Syech Maulana Ishaq Bantongan Sumberkolak tersebut, banyak menimbulkan tanda tanya warga. “Ini karena sampai saat ini belum ada penelitian atau keterangan tertulis tentang raden-raden dari keturunan mana saja yang dimakamkan di tempat petilasan ini,” papar Hudaili. Masih kata Hudaili, diantara 41 makam kuno itu, salah satunya terdapat makam R Kusumo Ningayudho bin Sulton Abdurrahman yang mempunyai gelar Pangeran Situbondo atau Pangeran Mariem. Hudaili kembali menegaskan, penegasan sejarah ini masih sama yakni tidak memiliki ke terangan secara tertulis dan hanya mengacu kepada keterangan para pendahulu semata
yang dituturkan secara turun temurun. “Almarhum orang tua saya mengatakan di areal makam kuno para raden ini terdapat makam R Kusumo Ningayudho bin Sulton Abdurrahman. Dia memiliki gelar Pangeran Situbondo atau Pangeran Mariem,” jelas Hudaili. Lebih lanjut Hudaili menjelaskan, selama dirinya menggantikan posisi almarhum ayahnya sebagai juru kunci di Petilasan Syech Maulana Ishaq Bantongan Sumberkolak tidak pernah diberi tahu secara rinci tentang silsilah keturunan para raden dimaksud. Radenraden itu juga belum terungkap jelas asal muasalnya sehingga tercatat di Petilasan Syech Maulana Ishaq Bantongan. “Yang saya tahu dia ada keturunan dari Raden Madura dan Besuki,” tutur Hudaili. Namun ada yang unik, sambung Hudaili, setiap memasuki malam Jumat
manis, keberadaan petilasan Syech Maulana Ishaq Bantongan, selalu ramai dikunjungi peziarah yang datang dari dalam dan luar Kabupaten Situbondo. “Banyak para peziarah berdoa di bekas tempat shalat Syech Maulana Ishaq. Mereka juga banyak yang berdoa di makam R Kusumo Ningayudho bin Sulton Abdurrahman yang mempunyai gelar Pangeran Situbondo atau Pangeran Mariem,” ujar Hudaili. Sebagai juru kunci, sambung Hudaili, pihaknya tidak terlalu peduli risalah raden-raden tersebut dari keturunan mana saja. Dalam pandangan Hudaili, ia hanya murni menjalankan tugas menjadi juri kunci di petilasan Syech Maulana Ishaq Situbondo. “Ya, ini saya biasa diminta memimpin doa dan juga merawat makam-makam kuno yang berjejer tersebut,” papar Hudaili.
Hudaili kembali menuturkan, para pezirah yang datang di areal petilasan atau bekas tempat sholat Syech Maulana Ishaq Bantongan itu berharap hajatnya cepat terkabul. Tak sedikit warga asal luar Situbondo kerap kali datang untuk melakukan ziarah di pusat petilasan Syech Maulana Ishak ini. “Ya semua peziarah itu datang ke tempat ini untuk berdoa agar keinginannya bisa tercapai,” pungkas Hudaili. Abdul salah satu warga asal Banyuwangi yang berhasil ditemui di lokasi petilasan mengakui ia baru beberapa kali berziarah ke pusat makam Syech Maulana Ishak Bantongan Situbondo. Abdul mengaku datang berziarah murni untuk menghormati para pendahulu yang konon di makamkan di lokasi tersebut. “Ya saya biasa datang setiap memasuki malam Jumat manis,” tegasnya. [*]
Jumat Legi, 2 Oktober 2020
Halaman 12
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Kesaktian Pancasila Modal Utama Berperang Lawan Covid-19 Pemprov, Bhirawa Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila merupakan modal utama dalam perang melawan penyebaran virus Covid-19. Hal tersebut ditegaskan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Gedung Negara Grahadi, Kamis (1/10).
Menurut Gubernur Khofifah, nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan sosial mampu menggerakkan seluruh anak bangsa untuk gotong royong menyelesaikan pandemi ini. “Saya rasa kita tidak perlu menyangsikan kesaktian Pancasila dalam menghadapi dinamika sosial politik dan gesekan yang terjadi di tengah masyarakat. Semuanya dapat diseleseikan jika kita mengembalikan kepada nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Termasuk saat kita berjuang melawan pandemi ini,”ungkap Gubernur Khofifah. Mantan Menteri Sosial RI tersebut mengatakan, contoh nyata semangat gotong royong ini dapat dengan mudah ditemukan selama pandemi. Baik orang perorang, organisasi, swasta, bahkan siswa sekolah saling bahu membahu dan tolong menolong satu sama lain. Bahkan itu terjadi tanpa harus dimobilisasi oleh pemerintah. “Mereka membagikan masker, mengumpulkan donasi untuk APD tenaga
medis, hand sanitizer, membagikan makanan, bahkan menyuplai kebutuhan mereka yang divonis tertular Covid-19. Kalau bukan karena semangat gotong royong tidak mungkin ini,” ujar gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut. Pandemi ini, lanjut Khofifah, memperkuat solidaritas sosial diantara anak bangsa. Meskipun ada satu, dua kasus seperti terjadinya penolakan jenazah dibeberapa daerah, namun lambat laun masyarakat bisa memahami bahwa pandemi ini harus disikapi
dengan semangat kemanusiaan dan gotong royong secara bersama-sama. Khofifah menegaskan, bahwa musuh yang dihadapi saat ini adalah virus yang tidak kasat mata. Dengan semangat kebersaamaan dan kekompakan untuk mematuhi seluruh protokol kesehatan dan mengikuti seluruh anjuran Pemerintah, Khofifah yakin maka pandemi ini bisa segera berakhir. “Ini adalah wujud pengamalan Pancasila Sila Ke-3. Percuma si A disiplin protokol, tapi si B acuh. Tidak akan selesai pandemi ini. Kita harus
Gubernur Khofifah menjadi irup dalam upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman Gedung Negara Grahadi, Kamis (1/30).
menjaga persatuan dan kesatuan. Bahasa gampangnya kompak,” imbuhnya. Pancasila, tambah Khofifah, sangat relevan dengan situasi global kekinian. Dengan seluruh nilai yang dimiliki, Khofifah optimistis Indonesia mampu melalui segala tantangan zaman. “Pancasila harus terus eksis tidak hanya dalam dimensi ideologi berbangsa dan bernegara , tapi juga pengetahuan, dan tindakan seluruh anak bangsa. Dengan begitu cita-cita akan Indonesia yang maju dan unggul dapat terwujud,”pungkasnya. [tam*]
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan amanat upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
Kita tidak perlu menyangsikan kesaktian Pancasila dalam menghadapi dinamika sosial politik dan gesekan yang terjadi. Semuanya dapat diseleseikan jika kita kembali pada nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila”.
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim Gubernur Khofifah bersama jajaran Forkopimda Jatim melihat foto-foto pahlawan yang dipamerkan dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
DPRD Jatim Desak Pemprov Maksimalkan Pendapatan Terminal Tipe B DPRD Jatim, Bhirawa Respon Pemprov Jatim terhadap proses pengalihan kewenangan pengelolaan terminal tipe B dari kabupaten/kota ke provinsi sebagaimana diatur dalam Permenhub Nomor PM 79 tahun 2018, nampaknya kurang greget. Kendati sudah dua tahun berjalan dari 34 terminal tipe B yang harusnya dikelola provinsi baru, 26 terminal yang sudah berhasil diambilalih. Bahkan, Terminal Kepuhsari Jombang yang sudah dilimpahkan ke provinsi pada awal tahun 2020, hingga saat ini belum resmi diterima sehingga Dishub Jatim melalui UPT P3LLAJ Mojokerto belum dapat mengelola secara penuh akibat legalitasnya tak kunjung tuntas. "Kami tentu akan mendesak Gubernur Jatim secepatnya menandatangani supaya legalitas penyerahannya menjadi jelas. Sehingga kebutuhan terkait pengelolaan dan pemanfaatan terminal Kepuhsari Jombang oleh provinsi bisa disiapkan anggarannya melalui APBD Jatim 2021," kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim, Y Ristu usai melakukan sidak ke lapangan, Kamis (1/10) kemarin. Komisi yang membidangi masalah keuangan dan aset daerah ini juga
mendesak Pemprov Jatim segera merevisi Perda tentang Retribusi Daerah dengan memasukkan pasal retribusi di terminal tipe B. Sehingga keberadaan terminal-terminal yang dikelola provinsi bisa memberikan sumbangsih PAD. "Selama ini kita tidak bisa menarik retribusi terminal karena aturan tersebut belum dimasukkan dalam Perda Retribusi Daerah, makanya perlu segera dilakukan revisi karena ini potensi PAD yang harusnya bisa dimaksimalkan," tegas politisi asal F-PDI Perjuangan ini. Senada, anggota Komisi C lainnya, Agus Dono Wibawanto menegaskan bahwa proses pengambilalihan kewenangan pengelolaan terminal Kepuhsari Jombang ini sudah masuk wilayah gubernur, khususnya menyangkut masalah aset. Namun karena masih mengganjal seperti perkantoran di terminal yang tidak ikut diserahkan ke provinsi, sehingga legalitasnya tak kunjung tuntas. "Kami mendorong harusnya ada solusi yang komprehensif agar nantinya manakala sudah resmi diserahkan ke provinsi, ya segera provinsi membuat kantor baru karena kantor yang sudah ada ini tidak ikut diserahkan," harap politisi Partai Demokrat. Masih di tempat yang sama, Mahud anggota Komisi C lainnya berharap Dishub Jatim bisa menghidupkan kembali terminal kebanggaan
Komisi C DPRD Jatim melakukan sidak di Terminal Kepuhsari Jombang, Kamis (1/10) kemarin.
warga Jombang seperti dulu, sehingga masyarakat sekitar bisa merasakan manfaat dan provinsi juga bisa menambah pundi-pundi PAD.
Anggaran Jadi Problem Pengembangan Desa Wisata di Jatim DPRD Jatim, Bhirawa Kebutuhan anggaran dan status kepemilikan lahan menjadi persoalan serius pengembangan desa wisata di Jawa Timur. Fakta ini terungkap saat dengar pendapat Komisi B DPRD Jatim bersama pelaku desa wisata di Jombang, Rabu (30/9) kemarin. Hingga saat ini, banyak desa wisata mengaku sulit berkembang. Mereka tidak bisa merenovasi objek wisata atau bahkan berinovasi karena tidak ada anggaran. Akibatnya, pengelolaan desa wisata terpaksa dilakukan apa adanya. Persoalan lain, beberapa objek desa wisata juga berada di kawasan lahan milik Perhutani. Akibatnya, desa selaku pengelola tidak mengebangkan, misalnya memperluas atau merenovasi. Wisata Sendang Made, di Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang misaln-
ya, hingga saat ini belum menarik perhatian wisatawan. Padahal, potensi objek wisata alam tersebut cukup bagus. Selain lokasinya yang teduh, objek wisata tersebut juga terdapat sendang bernilai sejarah. Bahkan, di waktu-waktu tertentu, wisata di perbatasan Jombang-Mojokerto itu juga dijadikan tempat bersemedi atau wisata spiritual. "Tapi, ya hanya orang-orang tertentu yang tahu. Andai tempat ini dibangun bagus, pasti bisa seperti Makam Troloyo di Mojokerto," kata salah seorang pengunjung. Kepala Desa Made, Winarsih mengatakan kendala utama untuk mengembangkan Desa Wisata Made adalah dana. "Kalau masalah dana bisa diatasi, kami bisa mengembangkan wisata ini sebagai icon," katanya. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat
Dan Tata Kelola Destinasi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Jatim, Diah mengaku siap membantu memberikan dana untuk desa wisata tersebut. Syaratnya proses dan regulasinya terpenuhi. "Di Jatim ad 470 desa wisata. Tetapi, baru 60 yang mengajukan proposal. Kami juga ada anggaran Rp9 miliar yang bisa digunakan," katanya, Kamis (1/10/2020). Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi mengakui problem tersebut. Karena itu, pihaknya di DPRD Jatim menginisiasi Perda Desa Wisata. Regulasi tersebut dibuat untuk memberi perlindungan dan pengembangan, serta pembinaan pengelolaan desa wisata di Jatim. "Begitu perda ini ada, maka Provinsi Jatim bisa memberikan intervensi, termasuk membantu pendanaan. Nanti juga akan diatur kaitanya dengan lahan milik perhutani. Jadi perlu ada sinergi dan fasilitasi pemerintah daerah," katanya. Wakil Ketua Komisi B Mahdi menambahkan, jika Perda Desa Wisata disahkan, maka Provinsi Jatim punya andil dalam pembangunan. "Ini (desa wisata) potensi. Sebab menjadi tumpuan perekonomian masyarakat. Selama pandemi Covid-19, desa wisata menjadi sektor paling awal yang bangkit," ujarnya. Diketahui, Komisi B DPRD Jatim tengah membuat rancangan peraturan daerah (Raperda) Desa Wisata. Saat ini tahapan sudah sampai penyusunan naskah akedemik, termasuk menggali masukan dari pelaku desa wisata di Jatim. [geh*]
"Jangan sampai kekurangan personil dijadikan alasan Dishub Jatim tak bisa memaksimalkan pelayananan di terminal Kepuhsari Jombang. Ajak masyarakat sekitar terminal untuk ikut menjaga dan meramaikan terminal, saya yakin terminal ini bisa ramai seperti dulu," tegas politisi asal Madura. Sementara itu, sekretaris Dishub Jatim Luhur Prihadi menjelaskan bahwa terminal tipe B yang sedianya dikelola provinsi secara de jure ada sebanyak 34 buah. Namun yang sudah dikelola provinsi baru ada 26 terminal. Sedangkan sisanya masih berproses dan terus kita dekati agar segera mau melimpahkan ke provinsi. "Terminal Kepuhsari Jombang kalau legalitasnya selesai itu yang ke-27 terminal tipe B yang sudah dikelola provinsi," jelas Luhur. Ia berharap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa segera mengeluarkan legalitas Terminal Kepuhsari Jombang karena hanya tinggal tandatangan saja. Setelah legalitas tuntas, Dishub Jatim tentu segera mengajukan rancangan terkait perbaikan sarana dan prasarana yang diperlukan teminal Kepuhsari Jombang. "Minimal lahan yang ada akan dimanfaatkan untuk membangun kios, parkir dan kantor serta pos penjagaan agar bisa beroperasi 24 jam dalam sehari," ungkap Luhur. Prinsip utama Dishub Jatim dalam menindaklanjuti Permenhub Nomor PM 79 tahun 2018 adalah sanggup memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan bisa menambah PAD. Namun bagaimana dengan kondisi di lapangan, ya tentunya akan berusaha dioptimalkan. "Makanya support dari Komisi C dan Komisi D DPRD Jatim sangat kita perlukan agar pelayanan terminal tipe B bisa lebih optimal dan mampu meningkatkan PAD," imbuhnya. Luhut mengakui rata-rata terminal tipe B mengalami penurunan drastis tingkat kunjungan penumpan hing-
ga tinggal 1/4 dari biasanya karena munculnya pandemi covid-19 dan adanya jalan tol. Di contohkan terminal Kertajaya Mojokerto kalau dulu rata-rata perhari bisa dikunjungi calonenumpang hingga 800 orang sekarang tinggal 235 orang perhari."Saya kira "Saya kira terminal Kertajaya dengan terminal Kepuhsari itu tak jauh beda," jelas Luhur. Kepala UPT P3LLAJ Mojokerto, Yoyok Krist mengaku telah menyiapkan langkah-langkah terkait pengelolaan terminal Kepuhsari Jombang jika penandatanganan dan penyerahan PSAT dari kabupaten Jombang ke Provinsi Jatim sudah tuntas. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan pola minimal dan maksimal untuk operasional di dalam terminal. Pola minimal yakni kita hanya memberikan personil minimal 6 orang dalam satu shift (12 jam kerja) yang tergabung dalam tiga regu ditambah satu orang admin (19 orang). Namun jika menerapkan pola maksimal seperti yang diharapkan agar semua armada bus AKAP bisa masuk ke dalam terminal Kepuhsari baik berangkat maupun datang, tentu personil yang dibutuhkan lebih banyak. "Kami yakin jika bus AKAP wajib masuk ke terminal Kepuhsari Jombang seperti halnya di terminal Kertajaya Mojokerto, maka terminal akan ramai sehingga angkot dan angdes yang biasa ngetem di terminal tidak sepi lagi serta pedagang kios juga semakin ramai," jelas Yoyok. Untuk mewujudkan hal itu, kata Yoyok sarana dan prasarana terminal memang perlu dibenahi, khususnya pembangunan kantor baru agar personil jaga bisa leluasa bekerja serta perbaikan pos-pos jaga di pintu masuk dan keluar terminal sehingga selama 24 jam bisa beroperasi maksimal. "Tentu kita juga akan bekerjasama dengan Polantas karena ini menyangkut lalu lintas kendaraan," pungkasnya. [geh*]