binder30jul21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Pahing, 30 JULI 2021

Koarmada II Percepat Serbuan Vaksinasi di Kepulauan Terpencil Jatim Surabaya, Bhirawa Koarmada II mulai bergerak dalam serbuan vaksinasi di wilayah kepulauan terpencil di Jatim. Bersama Pemprov Jatim, Koarmada melakukan serbuan vaksinasi terhadap masyarakat di Pulau Bawean selama 3 hari, sejak tanggal 28-30 Juli 2021. Vaksinasi di pulau yang terletak di tengah Laut Jawa, berjarak 90 NM (165 KM) di utara Kota Surabaya ini ditinjau langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Kamis (29/7)

dan melibatkan 300 orang personel dan tenaga kesehatan yang dipimpin oleh Dansatfib Koarmada II, Kol Laut (P) Imam Purwanto sebagai Dansatgas. “Koarmada II juga melakukan serbuan vaksinasi terhadap masyarakat maritim. Karena perlindungan terhadap ancaman Covid-19 bukan hanya hak masyarakat di perkotaan atau pulau-pulau besar. Masyarakat di kepulauan memiliki hak yang sama untuk aman dari serangan Covid-19,” kata Pangkoar ke halaman 11

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau pelaksanaan vaksinasi di Gelora Pancasila Surabaya, Kamis (29/7). Pada hari yang sama Gubernur Jatim dan Pangkoarmada II juga meninjau vaksinasi di Pulau Bawean.

14 Anak Asuh Dinsos Jatim Diterima PTN

Pemprov, Bhiraawa Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan 14 anak asuh binaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim. Ke-14 anak tersebut berhasil masuk diterima perguruan tinggi negeri (PTN) melalui berbagai jalur. Hal itu disampaikan Kepala Dinsos Provinsi Jatim Alwi usai mengikuti peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2021  ke halaman 11

Melandai tapi Jangan Lengah Zona Merah Keterisian BOR Tinggal Sembilan Daerah Pemprov, Bhirawa Keterisian rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Jatim terus menunjukkan tren penurunan. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, per tanggal 28 Juli Bed Occupancy Rate (BOR) telah mencapai angka 75 persen untuk ruang isolasi biasa, 82 persen ICU, dan 52 persen BOR RS Darurat Lapangan. Hingga kemarin, zona merah keterisian BOR di Jatim tersisa di sembilan daerah.

Tren penurunan ini diharapkan Gubernur Khofifah dapat terus terjaga dan tidak membuat lengah. “BOR ICU masih 82 persen, itu artinya kecenderungan yang masuk kategori gejala berat mereka membutuhkan waktu lebih lama dalam perawatannya. Tapi yang ruang isolasi alhamdulillah sudah 75 persen,” tutur Khofifah usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Gelora Pancasila Surabaya,

Kamis (29/7). Khofifah mengungkapkan apresiasi dan terimakasihnya atas kerja keras semua pihak sehingga penurunan BOR ini dapat terjadi. Termasuk kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan (Prokes), yang diharapkan Khofifah dapat terus terjaga di tengah pelandaian BOR rumah sakit. Khofifah menjelaskan, sekitar tiga minggu lalu di RSUD dr

Jatim Raih Penghargaan Provinsi Layak Anak Seluruh Kabupaten/Kota di Jatim juga Raih KLA

Kadinsos Jatim Dr Alwi MHum beserta jajaran berfoto dengan anak asuh dari UPT PPSAA dan UPT PPSAB.

MITRA Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak didampingi Kepala DP3AK Provinsi Jatim Andriyanto dan Kepala Biro Kessos Pemprov Jatim, Hudiyono menyerahkan penghargaan kepada anak yang berprestasi.

Pesan di Rumah Saja

KALAU tidak ada keperluan mendesak lebih baik di rumah saja. Demikian nasehat yang sering kita dengar pada masa pandemi Covid-19 saat ini. Termasuk dari bapaknya warga Kabupaten Sidoarjo ini, Ahmad Muhdlor Ali. Dalam setiap kesempatan, Bupati Sidoarjo termuda tersebut selalu mengingatkannya. Sebab saat ini kasus penularan virus Covid-19 sedang mengalami lonjakan. Termasuk di Kabupaten Sidoarjo. Sehingga Kota Delta ini masuk dalam zona merah.  ke halaman 11

Sentil

Melandai tapi Jangan Lengah - Pandemi belum selesai Selama PPKM, PKL Tak Pernah Tersentuh Bantuan - Kadang hujan juga tidak merata Clear, Dana Bansos Kemensos Tidak Ada Bunga - Makanya segera diambil

Ahmad Muhdlor Ali

Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim mendapat kado istimewa di tengah pandemi Covid-19.

Kado itu berupa penghargaan sebaga Provinsi Layak Anak (Provila) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen

Soetomo kondisi antrean pasien terjadi sampai harus dilakukan perawatan di selasar. Namun, dua hari ini pihaknya melakukan monitoring kondisinya sudah lengang di UGD. “Saya minta diupdate terus juga minta difoto dan kondisinya memang sudah lengang. Suasananya seperti itu,” ujar Khofifah.  ke halaman 11

Kimia Farma Produksi Obat Anti Virus Covid-19

Jakarta, Bhirawa. PT Kimia Farma (Persero) Bandung sudah memproduksi obat anti virus Covid-19 dengan nama generik Pavipiravir dengan kapasitas produksi 2 juta per hari. Langkah cepat dan responsif Kimia Farma ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. “Kabar bagus untuk rakyat Indonesia. Selama ini kita mengenal obat anti virus antigen. Kini, Kimia Farma Sudah memproduksi obat jenisyang sama,  ke halaman 11

PPPA) RI. Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak menuturkan,  ke halaman 11

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat mengunjungi Kimia Farma.

Kabupaten Lamongan Raih Penghargaan KLA Kategori Nindya

Berkat Layanan Sego Boran, LALA Mobile dan Canting Instan Bisa Naik Peringkat

Prestasi membanggakan baru saja ditorehkan Kabupaten Lamongan. Kota Tahu Campur tersebut berhasil meraih penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2021 Kategori Nindya. Penghargaan ini tentu tidak diterima dengan cara cuma-cuma, tapi berkat kerja keras semua elemen di Kabupaten Lamongan. Suprayitno, Alimun Hakim, Kab Lamongan

Berbagai program disiapkan Pemkab Lamongan agar kabupaten ini menjadi daerah yang ramah terhadap anak. Diantaranya adalah dengan membuat program Layanan Sego Boran, LALA Mobile dan Canting Instan. Inovasiinovasi tersebut akhirnya mengantarkan Kabupaten Lamongan

menerima Penghargaan KLA Kategori Nindya. Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf sesaat setelah mengikuti Zoom Penghargaan KLA Tahun 2021 di Command Center, Kamis (29/7), mengatakan, Pemkab Lamongan memang memiliki banyak inovasi dalam bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Seperti Pelayanan Sarana Elektronik Gratis Berkas

alimun hakim/bhirawa

Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf sesaat setelah mengikuti zoom Penghargaan Kabupaten/kota Layak Anak Tahun 2021 di Command Center.

Online Administrasi Kependudukan atau yang disingkat Sego Boran, Layanan Laboratorium (LALA) Mobile, Canting Instan dan masih banyak yang lain. “Alhamdulillah di tahun 2021 ini bisa membuat Kabupaten Lamongan naik peringkat ke Kategori Nindya pada Penghargaan Kabupaten Layak Anak. Tentu hal ini patut kita syukuri,” ujar Wakil Bupati Abdul Rouf. Tak hanya inovasi-invosi program, kata Abdul Rouf, bahkan pada 2021 ini Pemerintah Kabupaten Lamongan telah mengesahkan Perda Nomor 4 Tahun 2021  ke halaman 11


EKSEKUTIF

Jumat Pahing, 30 Juli 2021

Halaman 2

Bantu Ringankan Beban Warga Terdampak Covid-19

Kemenkumham Jatim Bagikan 4.300 Paket Sembako bagi Masyarakat

istimewa

Kakanwil Kemenkumham Jatim dan Wali Kota Surabaya memberikan paket sembako kepada driver ojek online, Kamis (29/7).

Surabaya, Bhirawa Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Jatim berkomitmen membantu Pemerintah dalam penanganan Covid-19. Terutama dalam hal serbuan vaksinasi dan membantu masyarakat terdampak Covid-19. Bekerjasama dengan Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (Pengwil INI) Jatim. Pembagian 4.300 paket sembako ini dilakukan beserta UPT jajaran. Kemenkumham Jatim sendiri membagikan 809 paket sembako kepada masyarakat dan ASN terdampak Covid-19. Hadir dalam penyerahan, Kakanwil Kemenkumham Ja-

tim, Krismono; Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua Pengwil INI Jatim, Siti Anggraeni Hapsari. “Untuk pengemudi ojek online, bantuan kami salurkan dengan cara drive thru agar tidak berkerumun. Kami juga berikan bantuan ini ke masyarakat daerah Bronggalan, Rungkut dan Wiyung,” kata Krismono usai membagikan paket sembako di Kantor Kanwil Kemenkumham Jatim, Kamis (29/7). Krismono menjelaskan, sumber pendaan kegiatan sosial ini berasal dari gotong roynh ASN Kemenkumham. Serta bantuan dari Pengwil INI Jatim. Pihaknya berharap ban-

tuan yang diberikan bisa membantu masyarakat dalam menghadapi terpaan pandemi. “Semoga bantuan ini bisa membantu masyarakat. Terutama untuk menumbuhkan optimisme bahwa dengan bersama-sama, kita pasti bisa melewati pandemi iki dengan baik,” tegasnya. Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih atas support yang diberikan kepada Pemkot dan masyarakat Surabaya. Pihaknya pun mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan Kemenkumham Jatim. Terutama dalam support Pemkot Surabaya dalam penanggulangan pandemi di Kota Pahlawan.

“Apa yang dilakukan Kakanwil Kemenkumham Jatim beserta jajaran ini bisa dicontoh seluruh instansi maupu perusahaan swasta lainnya. Terutama dalam membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” pungkasnya. Diketahui, bantuan paket sembako ini berisikan 21,5 ton beras; 4.300 liter minyak; 4,3 ton gula; 4.300 kaleng susu dan 540 dus mie instan. Selain kepada pengemudi ojek online, bantuan tersebut akan disalurkan di beberapa titik di 38 Kabupaten/Kota di Jatim. [bed.iib]

Progres Rehab Gedung Pemkab Bojonegoro Capai 6,59 persen Bojonegoro, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) tengah merehabilitasi atau perbaikan gedung pemkab Bojonegoro. Sampai saat ini pekerjaannya fisik telah mencapai 6,59 persen.

hilmi husain/bhirawa

Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, Wabub Pasuruan, KH A Mujib Imron berserta para OPD Pemkab Pasuruan di Pendopo Kabupaten Pasuruan.

Ribuan Bansos Tunai Siap Dibagikan Pemkab Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan secepatnya memberikan bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak PPKM Level 3. Bantuan tersebut merupakan kelanjutan dari bantuan serupa yang diberikan selama PPKM Darurat. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Suwito Adi menyatakan selama pemberlakuan PPKM Level 3, penerima bansos adalah masyarakat yang terdampak

penerapan PPKM. Yakni para PKL, pelaku wisata, buruh dan pelaku seni. Totalnya sebanyak 5.300 penerima bantuan. Setiap penerima akan menerima bantuan uang tunai sebesar Rp200 ribu. “Penyaluran bansos tahap finalisasi data penerima hingga proses pengajuan pencairan. Totalnya ada 5.300 penerima bantuan,” ujar Suwito Adi, Kamis (29/7). Sekadar diketahui, dalam Instruksi Mendagri Nomor 24 Tahun 2021 tentang

PPKM Level 4 dan Level 3, memerintahkan Pemerintah Daerah agar mempercepat penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat yang bersumber dari APBD. Bansos bersumber dari dana BTT APBD Tahun 2021. Sama seperti penyaluran bansos sebelumnya. Sedangkan calon penerima bantuan diusulkan 5 dinas yang nantinya akan diverifikasi oleh Dinsos. Ke lima dinas itu anta lain Disnaker, Dishub, Disperindag, Dinkop dan Disparbud.

“Calon penerima saat ini belum pernah menerima bantuan lain selama PPKM. Seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), PKH, dan BLT DD. Tujuannya supaya tidak ada penerima ganda,” papar Suwito Adi. Adapun untuk kuota penerima bansos, tidak ada pembatasan kuota penerima yang diusulkan dari dinas terkait. Bahkan, hingga beberapa waktu lalu Dinsos Kabupaten Pasuruan masih menerima usulan calon penerima bansos. [hil]

Kakek Berusia Satu Abad di Kabupaten Malang Ikuti Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Malang, Bhirawa Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang kembali menggelar vaksinasi Covid19 secara massal, dan vaksinasi massal tersebut ditargetkan 5.000 dosis. Sedangkan vaksin yang diberikan pada warga didua kecamatan, yaitu Gondalnglegi dan Pakis. Namun, yang menarik dari pemeberian vaksin itu, ada seorang warga Desa Ketawang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang bernama Samsuri yang kini berusia 100 tahun atau berusia satu abad bersemangat ikuti vasksin. “Kulo matur nuwun kepada pemerintah saget tumut vaksinasi Covid-19. Umur kulo saniki sampun umur setunggalatus tahun, tapi saget tumut vaksin (saya terima kasih kepada pemerintah bisa ikuti vaksinasi

Covid-19. Umur saya sekarang 100 tahun tapi saget tumut vaksin),” kata Samsuri, usai mengikuti vaksinasi di SDN Ketawang, Desa Ketawang, Kecamatan Gongdanglegi, Kabupateng Malang. Sementara itu, Bupati Malang HM Sanusi mengatakan, Pak Samsuri meski usianya sudah memasuki 100 tahun, namun dirinya masih semangat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Sehingga beliau sebagai contoh, agar masyarakat Kabupaten Malang juga ikut semangat untuk vaksinasi. “Terutama pada anak-anak muda, agar terhindar atau bisa mengantisipasi tertular Covid-19. Karena Covid-19 ini tidak hanya cepat menular, tapi juga bisa menyebabkan kematian bagi yang tertular virus corona tersebut,” ujarnya. Sementara, lanjut dia, antusiasme mengikuti vaksinasi yang kita gelar bersama Forkompinda Kabupaten Malang

kali ini cukup bagus. Sehingga masyarakat jangan takut vaksin, karena dengan mengikuti vaksin salah satunya adalah agar tidak mudah tertular virus. Sedangkan dari keterangan Mbah Samsuri itu, dia mengaku tidak ada keluhan seusai di vaksin. Artinya, vaksin yang diberikan masyarakat aman, sehingga masyarakat jangan percaya dengan beritaberita hoax yang selama ini sering muncul di media sosial (medsos). “Untuk mencegah penularan virus corana secara luas di Kabupaten Malang, maka Pemkab Malang dan Forkompinda terus melakukan serbuan vaksinasi. Sehingga kesemuanya itu harus ada dukungan masyarakat, agar persoalan Covid-19 ini bisa secepatnya berakhir,” papar Sanusi. [cyn]

Kepala Bidang (Kabid) Tata Bangunan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Bojonegoro, Benny Kurniawan mengatakan, rehap gedung Pemkab dilakukan mengingat dinding pada banyak yang rusak, setelah akibat diterpa angin puting beliung pada 2019 lalu. “Perbaikan pada dinding dilakukan secara menyeluruh di semua sisi gedung. Segala bentuk kerusakan yang ada langsung diperbaiki sebab gedung tersebut merupakan salah satu tempat digelarnya berbagai kegiatan rutin oleh Pemkab,” katanya, kemarin (29/7). Saat dikonfirmasi terkait progres pengerjaan proyek tersebut, Benny mengatakan bahwa Progres pengerjaan Rehabilitasi gedung pemkab tersebut baru capai 6,59 persen. Dengan target penyelesaian sebelum Desember tahun ini. “Saat ini capai 6,59 persen, ditarget pengerjaan selesai sebelum Desember tahun 2021,” ujarnya. Perbaikan gedung Pemkab, lanjut Benny, ditargetkan Desember 2021, namun pihaknya berharap, kalau bisa diselesaikan lebih cepat akan lebih baik. Hal tersebut mengingat bulan November dan Desember sudah memasuki musim penghujan. Proses paling lama diperkirakan adalah pemasangan bahan baku oleh rekanan. Hal tersebut disinyalir disebabkan bahan-bahan yang dibutuhkan sebagian besar impor. “ Proses impor itu yang membuat pengerjaan sedikit lebih lama, beda kalau tinggal pasang kan lebih cepat,” tandasnya. Dijelaskan, anggaran perbaikan dinding gedung Pemkab sebesar Rp6,9 milliar. Sedang tendernya dimenangkan oleh PT Indokon Raya dari Sidoarjo dan Konsultan Pelaksana dari CV Cahaya Akbar Consultants. Dengan nilai kontrak Rp6,6 milliar. “Untuk rehabilitasi Gedung Pemkab Bojonegoro sesuai dengan kontrak adalah selama 180 hari kalender atau selama 6 bulan,” jelasnya. [bas]

Pemkab Mojokerto Kembali Raih Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Madya Tingkat Nasional Sebuah prestasi yang membanggakan kembali diukir oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto di tengah pandemi Covid-19. Yakni telah diraihnya kembali penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2021 kategori Madya, tingkat Nasional Kamis (29/7) pagi. Penghargaan ini diperoleh untuk yang kedua kalinya yakni pada tahun 2019 dan tahun 2021.oleh Pemkab Mojokerto. Sedangkan raihan di tahun 2021 ini langsung diumumkan secara virtual oleh I gusti Ayu Bintang. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, dengan disaksikan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Joedha Hadi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto, dari ruang command center Kabupaten Mojokerto. Menteri PPPA dalam arahan menyebut KLA sebagai suatu sistem yang dimaksimalkan untuk upaya pemenuhan hak-hak anak. Menteri PPPA juga memberi penekanan agar KLA tidak dilihat dengan kacamata perolehan penghargaan saja, melainkan lebih kepada suatu komitmen serius Pemerintah dalam memberi perlindungan nyata pada anak. “Isu-isu anak yang kompleks, menjadi alasan kita untuk melindungi mereka. KLA dibentuk dengan harapan agar bisa menjadi sebuah sistem pembangunan berbasis anak. Pada awal tahun lalu, Presiden telah mengeluarkan Perpres No. 25 tahun 2021 tentang Kebijakan KLA sebagai dasar hukum KLA agar jadi lebih kuat.

Kemarin sudah kita lakukan evaluasi dengan 24 indikator dan 5 peringkat penghargaan. Namun dari semua itu, penghargaan KLA bukan tujuan akhir kita. Melainkan pemacu untuk lebih berkomitmen melindungi anak di daerah masing-masing,” kata Menteri PPPA. Sementara itu Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Kadis (DP2KBP2) Joedha Hadi mengucapkan puji Syukur Alhamdulillah dengan diraihnya kembali penghargaan ini. Untuk itu kami informasikan, kategori Madya yang diraih Kabupaten Mojokerto saat ini sebenarnya piagam bertahan dari tahun 2019, mengingat KLA tidak digelar pada tahun 2020 lalu. Untuk diingat bersama, capaian KLA kategori Madya yang diraih Pemkab Mojokerto secara catatan telah menunjukkan perkembangan sangat mengesankan sejak diadopsi pada tahun 2015. Yakni dengan bukti mengirimkan dokumen evaluasi pengembangan KLA ke Kementrian PPPA, dalam 5 klaster dan 31 indikator perlindungan anak. Tahun 2017, adalah kali ke-tiga Pemkab Mojokerto mengirimkan dokumen pengembangan KLA, hingga akhirnya berhasil mendapat penghargaan KLA Pratama untuk pertama kali. Selanjutnya di tahun 2018 untuk keempat kalinya, Pemkab kembali

hasan amin/bhirawa

hasan amin/bhirawa

Tampak dalam foto bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Kadis DP2KBP2 dan OPD. Sedang menyikuti jalannya pengumuman penghargaan Kota Layak Anak. Oleh Menteri PPPA. Secara virtual. mengirim dokumen, dengan capaian kategori Pratama ke dua kali. Hingga pada evaluasi ke lima di tahun 2019, Pemkab Mojokerto sukses menunjukkan lompatan mengesankan dengan memboyong kategori Madya.

Penilaian KLA dilakukan oleh pakar anak, serta kementerian atau lembaga. Di antaranya Kemenko PMK, Kemendagri, Bappenas, Kemenkumham, Setneg, Kantor Staf Presiden, dan KPAI. Tahapan pe-

nilaian melalui empat tahap, yaitu mandiri, administrasi, verifikasi lapangan, dan finalisasi. Sejak awal Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah berkomitmen untuk memenuhi hak dan perlindungan anak

Tampak dalam foto bupati mojokerto sedang foto bersama anak anak usai mengikuti lomba kreatifitas anak. Mewarnai gambar. dalam mewujudkan Kabupaten Mojokerto sebagai Kabupaten Layak Anak. Penghargaan tak lepas dari peran serta OPD, Forum Anak, masyarakat serta anak-anak Kabupaten Mojokerto. Penghargaan ini harus dijadikan semangat untuk terus mewujudkan Kabupaten Mojokerto Layak Anak.

Perlu diketahui pula, penghargaan KLA di daerah diberikan dengan 5 jenis kategori beserta raihan nilai. Antara lain Pratama (500-600), Madya (600700), Nindya (700-800), Utama (800900), dan capaian paling puncak adalah kategori KLA (900-1.000),’’ jelas Bupati. [min.adv]


Jumat Pahing, 30 Juli 2021

LEGISLATIF Fraksi PKS Sarankan Pemkot Tambah Instalasi Labkesda Halaman 3

DPRD Surabaya, Bhirawa Mengingat tingginya kasus Covid-19 di Surabaya, kedinian untuk mengetahui kondisi pasien dengan cepat menjadi kebutuhan. Supaya tindakan cepat juga segera dilakukan. Menumpuknya antrian hasil swab PCR di Dinas Kesehatan Kota Sutabaya menjadi sorotan Fraksi PKS DPRD Surabaya.

Ketua Fraksi PKS, Akhmad Suyanto menyampaikan bahwasanya antrian yang masuk pasti melebihi kemampuan, kalau kemampuan mesin sekitar 3000-an sampel uji. Sedangkan rata-rata harian yang masuk ke dinas lebih dari jumlah itu. Tentu hasil PCR menjadi terlambat untuk diketahui. “FPKS meminta pemerintah kota aware, sadar dan awas dengan kegawatdaruratannya ini, untuk segera memberikan kesiapan dalam Fast Respon di tengah pandemi ini,” ujar Yanto, panggilan akrabnya. Yanto menambahkan bahwa varian baru tidak mudah dideteksi dengan tes antigen biasa. Virus varian delta ini cepat dan silent killer , satusatunya yang bisa mendeteksi dengan relatif akurat adalah swab PCR. Sementara Pemerintah Kota baru hanya punya 1 Labkesda. “Dengan tingginya angka lonjakan kasus positif covid-19, FPKS menyarankan perlu menambah instalasi Labkesda, dimana dengan tambahan baru ini dapat mengcover

andre/bhirawa

Labkesda milik Pemkot Surabaya perlu menambah instalasi Labkesda untuk segera memberikan kesiapan dalam Fast Respon di tengah pandemi.

seluruh puskesmas yang ada di Surabaya. Bentuknya bisa dengan menambah jumlah Labkesda berbasis 5 daerah di Surabaya. Bisa 1 di Surabaya Selatan, 1 di Timur, 1 di Barat, 1 di Utara, dan 1 di Surabaya Pusat. Bisa juga dengan tambahan “PCR Mobile”, dengan prasyarat keamanan biologis tertentu, setidaknya level 2,” terang Yanto. Sedangkan untuk antisipasi keganasan virus ke depan dengan kecepatan mutasi virus dari varian Alfa s.d. Delta entah sampai kapan dan dengan varian apa lagi berikutnya. Juga dengan kecepatan transmisi-nya yang bisa jadi semakin cepat, maka Surabaya harus memiliki satu saja Labkesda dengan “Biological Safety Level (BSL)” tingkat 4. “Untuk menghadapi virus dengan kecepatan bunuh sangat cepat tidak menghitung hari namun hitungan jam, alat yang dimiliki harus lebih cepat respon

dan memberikan hasil kepada rakyat Surabaya secara masif,” ujar Yanto. Fraksi PKS mengimbau Pemerintah Kota mengajukan usulan ini bisa disegerakan di dalam Perubahan APBD 2021. Penambahan Instalasi Labkesda pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya sesegera mungkin. Lebih lanjut, melihat penyebaran virus yang singkat dan cepat via udara atau “airborne” maka Labkesda baru harus diletakkan jauh dari pemukiman. Bisa juga bekerja sama dengan Perguruan Tinggi di Surabaya yang mempunyai Fakultas Kedokteran. Yang masih memiliki lahan luas dan rindang. “Semoga dengan penambahan Instalasi swab PCR baru, keberadaan Labkesda baru atau dengan PCR Mobile, rakyat surabaya yang sedang sakit bisa segera tahu hasil diagnosanya sehingga segera dapat mencari pengobatan yang tepat. [dre]

PKS Turunkan Tim Pengontrol Kesehatan Kader Isoman Sidoarjo, Bhirawa Upaya membantu para kader yang membutuhkan bantuan, DPD PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Sidoarjo telah menurunkan tim, Satgab Covid 19 yang mempunyai tugas mengontrol dan memonitor kesehatan serta memberikan bantuan-bantuan kepada kader yang Isoman ataupun yang kurang mampu. Sekitar 2.000 kader yang harus terpantau kondisi kesehatannya dan kebutuhan kehidupannya seharihari. Adapun jika ditemukan ada kader yang terpapar, mereka akan diberikan bantuan berupa suplemen probiotik, oksigen, paket-paket sembako untuk Isoman serta disediakan ambulan bila ada yang membutuhkan.

Salah satu Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo dari PKS Aditya Nindiyatman mengatakan kalau pihaknya mempunyai kelembagaan kaderisasi, jadi para pembinanya itu harus mengontrol setiap hari atau seminggu sekali menanyakan kondisi kesehatannya. “Jika ditemukan ada kader yang membutuhkan, para pembina ini harus melaporkan ke Satgab Covid 19 DPD PKS Sidoarjo,” jelas Aditya saat ditemui, pada Kami (29/7) kemarin. Lanjutnya, oleh karena itu segera ditindaklanjuti tim dokternya juga segera diturunkan. Jadi kalau sekiranya ada visit, tim dokter segera turun dengan membawa sarana obat-obatan atau suplemen dan yang lainnya. [ach]


SASTRA & RESENSI

Jumat Pahing, 30 Juli 2021

Halaman 4

Buk Ita dan Anak Lelakinya yang Gagah Ini kisah Buk Ita, perempuan paro baya yang beberapa hari, Buk Ita membayar. Namun, beselalu dibonceng anaknya yang gagah dan berapa hari berikutnya dia kembali berhutang berkulit bersih. Lalu diturunkannya Buk Ita di dengan jumlah lebih besar. Mbok Sum memsebuah pasar. Dan ditinggalkannya begitu saja injaminya lagi. Sebab, Mbok Sum yang berjualan sayur di pasar krempyeng itu untuk disuruh meminta-minta. seolah turut bisa merasakan Berbalut kerudung ungu mobetapa sulitnya mencari uang. tif bunga-bunga kecil yang Juga betapa berat rasanya saat menutup uban di kepalanya, Buk tidak punya uang. Kata orang Ita terlihat gontai. Dia menyeret Jawa: uwong gak duwe dhuwit langkahnya. Tertatih. Hidung iku lara sewu. dan mulutnya tertutup masker. Namun, tampaknya Mbok Hanya terlihat matanya yang Sum keliru. Kata orang-orang, memicing menghalau terik maBuk Ita janganlah dipinjami tahari. Tampak letih. uang. Sebab, uang itu diKepada orang yang ditemuingunakan untuk anaknya yang ya, tangan Buk Ita menengadah. pemalas. Kasihan Buk Ita akan Meminta belas kasihan. Berharap OLEH : semakin terbeban hutang. uang seribu atau dua ribu rupiah Puji Tyasari Apalagi, banyak warga yang mendarat di tangannya. Atau sudah menjadi korban. Benar uang Rp 5000 dan Rp 10.000 kasaja. Buk Ita tidak membayar lau ia beruntung hari itu. “Nyuwun sedekahe Bu, sak welase. Bojo kulo hutangnya kepada Mbok Sum sampai beberajek tas pejah. Kulo mboten gadah yatra, nyu- pa bulan ini. Daripada menjadi penyakit hati, wun sedekahe Bu,” kata Buk Ita memelas ke- uang itu pun diikhlaskan oleh Mbok Sum. Pernah pula seorang penagih hutang datang pada seorang perempuan muda di jalan. Saban pagi begitulah aktivitas Buk Ita. Meny- berteriak-teriak di depan wajah Buk Ita. Suaranusuri jalanan. Berharap mendapat uang dari ya lantang sambil menuding-nuding. Kali ini orang-orang yang ditemuinya. Saat matahari Mbak Darmi yang tak sengaja mendengar lalu sudah tinggi dan terasa menyengat di ubun- mengintipnya dari dalam rumah. Para tetangubun, anaknya yang gagah menjemputnya. ga sepertinya juga mendengar. Tapi diam saja Kadang Buk Ita pulang sendirian dengan ber- di rumah masing-masing tidak ikut campur. Suatu siang, anak Buk Ita yang gagah juga jalan kaki. Lalu, sehabis magrib dia berangkat pernah didatangi oleh sekelompok orang denlagi. Menuju pasar malam. Uang yang dihasilkan tampaknya lumayan. gan wajah siap berkelahi. Di tangan mereka Setidaknya, cukuplah untuk memenuhi kebu- sudah tergenggam batang kayu yang siap tuhan makan dan minum sehari. Tapi menjadi dipukulkan. Urusan apalagi kalau bukan metidak cukup ketika anaknya yang gagah itu nagih hutang. Ah, sudahlah. Saat Buk Ita datang ke rumah Mbak Darmi meminta jumlah uang yang lebih besar. Setelah kematian suaminya, Buk Ita hidup ber- untuk meminjam uang, Mbak Darmi menyamdua dengan anak lelakinya itu. Anaknya gagah. paikan uneg-uneg kepadanya. “Buk Ita, anaknya belum bekerja?” tanya Kulitnya bersih. Bahkan cenderung berwajah lumayan untuk anak lulusan SMA. Tapi hingga di Mbak Darmi. “Sudah banyak melamar kerja. usianya saat ini, anaknya yang gagah itu hanya Tapi belum diterima,” jawabnya. Sebenernya Mbak Darmi merasa iba pada bermalas-malasan di rumah. Enggan bekerja. Buk Ita lah yang bekerja mencari nafkah. kondisi Buk Ita. Mbak Darmi berpikir itu pasti Sebelum meminta-minta seperti sekarang, Buk karena anaknya. Karena itu, Mbak Darmi menIta bekerja di warung. Ikut membantu cuci pir- gajak Buk Ita untuk selalu mendoakan anaknya agar bisa berubah menjadi lebih baik. ing dan mengupas bumbu-bumbu. Tapi, anaknya Buk Ita memang terlalu peTapi dasar anaknya yang hanya ongkangongkang kaki dan tidak mau bersusah payah, marah. Dia tidak mau menerima masukan dan jadilah Buk Ita yang membanting tulang. Peng- nasihat. Bahkan tidak segan memaki ibunya hasilan dari warung saat itu tidak cukup untuk sendiri. Menghardik. Berteriak, bahkan mememenuhi kebutuhan anaknya yang besar. Tak mukulnya. Juga membanting piring di dapur. jarang Buk Ita sering berhutang. Bukan hanya Buk Ita lah yang selalu menahan diri. Terus kepada si pemilik warung. Tapi juga kepada mempertebal rasa sabarnya. Tak jarang terjadi adu mulut antara Buk Ita banyak orang. Gali lubang tutup lubang. Suatu ketika menjelang isya, anak si pe- dan suaminya saat masih hidup. Suaminya bimilik warung tak sengaja melihat Buk Ita di lang agar tidak menuruti keinginan anaknya. Tapi sebuah pasar. Meminta uang pada setiap Buk Ita tidak berdaya menghadapi perangai orang yang ditemuinya. Anak si pemilik anaknya. Dia tidak ada pilihan selain menuruti warung pun mengabarkan peristiwa itu ke- keinginannya. Jadilah dia mau saja dipekerjapadanya emaknya. Sang emak yang nota- kan oleh anaknya itu. Naudzubillahimindzalik… Mbak Darmi menghela napas. Mengelus bene adalah pemilik warung pun entah kenapa menjadi malu. Lebih tepatnya, tak habis dada. Berharap hal itu berhenti di situ saja. pikir mengapa dia meminta-minta. Jadilah si Supaya tidak ada orang lain lagi yang menpemilik warung memberhentikan Buk Ita dari galami hal serupa. Apa yang dialami Buk Ita dan anaknya itu mepekerjaannya beberapa hari kemudian. Kini keseharian Buk Ita hanya meminta-minta. mang sudah menjadi rahasia umum. Para warUang yang dihasilkannya selalu diminta anakn- ga menyesalkan sikap anaknya Buk Ita. Upaya ya yang gagah namun pemarah itu. Kalau minta “menyelamatkan” Buk Ita dan anaknya pernah uang detik itu, maka detik itu juga harus ada. pula digagas warga. Warga berinisiatif melaporSangat disayangkan kegagahan dan kesempur- kan kepada pihak berwenang agar ada efek jera naan fisiknya tidak digunakan untuk bekerja. bagi keduanya. Namun urung. Harapannya bisa Pernah suatu ketika Buk Ita berhutang pada Mbok ada solusi internal dari keluarga Buk Ita. Yang disesalkan warga, uang yang dihasilSum sebesar Rp 100 ribu. Alasannya untuk persyaratan anaknya diterima bekerja. Mana ada kan hasil Buk Ita digunakan anaknya untuk diterima kerja dengan setor uang dahulu? Batin berfoya-foya. Jajan sepuasnya, beli pulsa, Mbok Sum. Kalaupun ada, pasti sudah tidak beres cangkruk di warung kopi, bahkan untuk memtempatnya bekerja itu. Ah, pasti itu akal-akalan beli obat-obat terlarang. Entah sudah berapa kali anaknya yang gagah itu keluar masuk bui. Buk Ita agar mendapat uang. Lantaran merasa iba, Mbok Sum memberi- Tapi selalu berhasil keluar alias bisa ditebus. *** nya sejumlah uang sesuai permintaan. Selang

Puisiku

Oleh: Afthon I.H.

Rinjani, Juni, dan Sunyi ada kudengar nama-Mu, dalam nafas terpenggal buncah ambisi : cucur harap para pendaki pada anggun dewi anjani ada kusebut nama-Mu, di atas taring batu muntahan senaru kala lembut angin menarikan cemara di hutan gua susu ada kusimpan nama-Mu; dalam tebing pengujian torean, dalam legam biru segara anak dari tepian, dalam gemetar lahar gunung anak barujari yang menahan-nahan dalam sengat aik kalak asam belerang, atau dalam gigil kabut juni yang menangis saat di bawah pelawangan. di rinjani pada juni dalam sunyi, tak lerai akan nama-Mu Danau Segara Anak, 19-23 Juni 2021 Anjani, 1 lama kita khidmati, menjaring tangis langit kemarau di kali mati kini kita nikmati, kenangan itu menggenang seisi diri 28 Juni, 2021 Anjani, 2 dalam nganga harap, rindu rumah selalu lebih dulu menyergap 28 Juni, 2021 Selepas Isya Ditunaikan selepas isya ditunaikan

malam-malam, adalah kekasih paling romantis di depan meja, tepat di samping jendela tua yang dimakan usia itu kubiarkan tubuh ini jadi santapan kawanan malam : dingin yang kejam, dan sunyi yang mencekam desir angin malam itu aku menyukainya, entah mengapa pun ketika di luar sana anjing-anjing meringis tak karuan kau tahu? aku seolah tidak membutuhkanmu berada di sini, pun ketika di atas meja itu saat ini tengah kutuliskan riwayatmu dan gagasan langit yang turun ke kepalaku melintasi jendela tua itu hanya tentangmu tidak ada yang mampu mengusikku, malam-malamku kekasih paling romantis 2021 Hilang, Hilang pergi hilang kembali hilang datang hilang pulang hilang hilang hilang seperti benggala akromatik dibelenggu tipu kaulah kata yang memaki tuannya sendiri, pecundang! Mei, 2021

BIODATA PENYAIR Afthon Ilman Huda. Kelahiran Mataram, NTB. Menulis Puisi, Cerpen, dan Esai. Karyanya masuk dalam Antologi Puisi Menenun Rinai Hujan (2019). Bergiat di Komunitas Endonesa Literate, Lombok Barat.

Hari itu, pagi mulai beranjak siang. Di depan sebuah toko bangunan, seorang lelaki muda gagah telah menunggu Buk Ita. Mengenakan kaos hitam dengan celana jeans sebatas lutut. Rambutnya yang agak gondrong ditutup oleh topi merah. Lelaki itu masih duduk di atas motor saat Buk Ita menghampirinya. Setelah menerima uang dari Buk Ita, dia lalu menggeber motornya dengan kencang. Dialah anak lelaki Buk Ita yang gagah dan berwajah bersih itu. Buk Ita hanya bisa memandang punggung anaknya. Ada gurat kecewa di wajah Buk Ita. Ada juga sedih yang melukis wajahnya. Ada penyesalan sekaligus ketabahan yang berkecamuk di benaknya. Ingatan Buk Ita melayang saat anak lelakinya itu masih ingusan. Memorinya juga merekam saat anaknya beranjak remaja. Anak itu kalau bermain memang suka lupa waktu. Ngeluyur lari-larian sama anak-anak lain di kampung. Siang hari, sore hari, bahkan malam hari. Jika sudah begitu, Buk Ita seringkali menghardiknya. Saat bocah itu pulang setelah puas bermain, tak jarang pukulan mendarat di pantat, punggung, atau paha. Buk Ita juga tak segan menjundul kepala bocah itu sembari mengumpat-umpat. Kata-kata yang keluar dari bibir Buk Ita terdengar kasar dan tak patut. Apalagi ditujukan pada bocah yang butuh kasih sayang. Kurang sanjungan, minim pujian. Mendapat perlakuan yang seperti itu, tak heran bocah itu memendam amarah. Kadang kemarahannya terlontar begitu saja dengan cara membantah atau membalas omongan ibunya. Begitulah bocah itu tumbuh. Di lingkungan yang keras, di tengah keterbatasan ekonomi, di sudut perkampungan padat penduduk di Kota Metropolitan. Kini keadaan berbalik. Buk Ita tampaknya harus menanggung semua perbuatan yang pernah dilakukannya. Di usianya yang kian menua, Buk Ita lebih banyak hidup di jalan. Entah sampai kapan. Buk Ita menghela napas. Mengelus dada. Air mata menggenang di pelupuk matanya. *** Siang itu matahari lebih garang dari biasanya. Aktivitas Buk Ita masih sama. Menyusuri jalanan mencari belas kasihan. Dari kejauhan, Cak Pardi, tetangga Buk Ita, yang saat itu berada di warung kopi pinggir jalan tak sengaja melihat Buk Ita hendak menyeberang. Tapi, naas. Buk Ita tertabrak motor. Kejadiannya begitu cepat. Pelaku kabur. Cak Pardi kaget dan segera menuju lokasi kejadian. Buk Ita dikerubuti orang-orang. Cak Pardi segera menghubungi call center pertolongan kedaruratan. Lalu menelepon Cak Surip yang merupakan tetua di kampung. Kebetulan, Cak Surip dan Cak Miskan saat itu sedang berbincang di pos kamling. Mereka bergegas menuju lokasi kejadian. Cak Surip, Cak Miskan, dan Cak Pardi tahu. Meski Buk Ita suka berhutang dan memintaminta, tapi mereka yakin itu bukan atas kehendak Buk Ita. Buk Ita berlaku seperti itu karena terdesak. Kepepet oleh situasi. Karena itu, mereka tidak segan menolong dan segera melihat kondisi Buk Ita. Ternyata kondisi Buk Ita mengkhawatirkan. Ada darah keluar dari hidung dan lengan tangannya. Buk Ita tak sadarkan diri. Beruntung, pertolongan segera datang. Buk Ita dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Sebagian petugas kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara. Petugas lain-

nya mengejar pelaku tabrak lari sesuai informasi dari warga. Tak berselang lama, petugas tersebut berhasil mengamankan pelaku. Saat itu, pelaku sedang diamuk oleh massa. Bogem mentah mendarat di wajahnya. Pelipisnya terluka. Saat itu, kejar-kejaran menggunakan motor antara pelaku dan pengguna jalan memang tak terhindarkan. Warga tidak ingin pelaku kabur begitu saja. Tentu agar pelaku bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pelaku yang dikejar merasa panik. Dia menggeber motornya kencang. Sesekali dia menengok ke belakang untuk melihat kondisi para pengejarnya. Tapi tanpa dia sadari, motornya yang melaju terlalu kencang itu melenceng ke kanan. Dia juga tidak menyadari ada kendaraan lain di depannya. Bermaksud menghindari tabrakan, dia membanting setir terlalu kencang sehingga menabrak median jalan. Tubuhnya terpental. Orang-orang pun mengerubuti dan menangkap pelaku. Lelaki yang setengah sadar itu terlihat berlumuran darah. Dia berusaha bangkit namun oleng. Hampir saja dia memberontak dan bermaksud kabur kalau tidak diamankan oleh petugas kepolisian. Ternyata polisi mencium gelagat lelaki gagah itu berada dalam pengaruh narkotika dan minuman keras. Di kantor polisi, ada Cak Pardi dan Cak Surip yang dimintai keterangan. Sedangkan Cak Miskan mengawal Buk Ita di rumah sakit. Betapa terkejutnya Cak Pardi dan Cak Surip saat melihat lelaki yang digelandang oleh polisi. Mereka tak menyangka bahwa lelaki itu adalah anak Buk Ita yang tadi diamuk massa. Wajahnya lebam.

Kakinya terpincang saat menuju ruang tahanan. Cak Pardi dan Cak Surip masih sulit percaya. Mereka tidak habis pikir anaknya Buk Ita yang menabrak ibunya sendiri. Sesaat mereka seperti kehabisan kata-kata. Pikiran mereka seperti berada di dua sisi uang koin. Terlalu sedih, tapi juga senang. Sedih karena warganya terjerat kasus tabrak lari. Makin sedih mengetahui kenyataan bahwa korban tidak lain adalah ibunya sendiri. Namun di sisi lain, mereka merasa mendapat angin segar karena anak itu seolah telah mendapat pelajaran akibat perbuatannya. Dari hasil olah TKP, terungkap bahwa pelaku membiarkan korban yang tergeletak di jalan dan berlumuran darah begitu saja. Saat itu, korban hendak menyeberang dan tertabrak oleh motor yang dikendarai pelaku. Pelaku panik. Setengah sadar dia seperti menabrak sesuatu. Tapi bukannya berhenti untuk melihat apa yang terjadi, dia justru melesatkan motornya makin kencang. Hingga dia menabrak median jalan dan berujung bogem mentah pada dirinya. Sedangkan Buk Ita kini terbaring di rumah sakit. Dia dirawat oleh anak perempuannya, hasil dari pernikahannya yang pertama. Adapun anak lelakinya yang gagah dan berwajah bersih itu kini mendekam di hotel prodeo. Selain sebagai pelaku tabrak lari, polisi juga menangkapnya sebagai pengguna dan pengedar obat-obat terlarang. [*] Penulis adalah Alumni Sosiologi Universitas Airlangga

RESENSI BUKU

Membangun Akal Sehat dalam Kehidupan Politik Judul

: Keadaban Politik Membincang Kekuasaan Merawat Kewarasan Penulis : Luthfi J. Kurniawan Penerbit : Intrans Publishing, Malang Cetakan : Pertama, 2021 Tebal : 168 halaman ISBN : 978-623-6709-06-1 Peresensi : Ahmad Fatoni Praktisi PBA-FAI Universitas Muhammadiyah Malang

Bagi bangsa-bangsa yang beradab, hukum dan perundang-undangan tidak cukup untuk menjadi dasar penyelenggaraan negeri tanpa keadaban politik. Keadaban politik juga tidak cukup bila tidak menjadi karakter diri yang tercermin dalam setiap perilaku dan kebijakan para penyelenggara negara. Pada konteks ini, menjadi seorang elite politik harus menempatkan akal sehat sebagai unsur yang mendorong kemampuan analisis yang kuat dan kritis terhadap setiap sistem politik yang bengkok. Singkat kata, seorang elite politik harus membiasakan diri dengan akal sehat dan juga suara hati yang murni. Gerakan reformasi 1998 sebetulnya telah memberikan harapan segar tentang sebuah Masyarakat Indonesia Baru yang waras di segala bidang, baik hukum, ekonomi, politik, sosial, maupun budaya. Sayangnya, harapan itu makin terperosok jauh dalam kubang ketidakwarasan karena sikap mental bangsa kita sendiri yang belum kondusif. Tahun politik di Indonesia justru dimaknai sebagai tahun euforia dalam bentuk aksi dukungmendukung secara membabi buta, tahun saling ejek-mengejek antar kelompok atau sesama anak bangsa. Tahun politik seolah identik dengan tahun perseteruan antar kubu politik para kontestan yang kerap mengorbankan masyarakat. Gaung perseteruan di ranah publik sedemikian liar hingga sering memancing pertengkaran. Luthfi J. Kurniawan dalam sinopsis buku ini menyebutkan, pertengkaran pada kontestasi politik yang terjadi di negeri ini lebih banyak mengusung politik identitas dan politik kebencian, bukan politik gagasan. Itu sebabnya, penulis mengajak setiap elemen bangsa agar tetap mengedepankan adab politik dan mengunakan akal sehat demi merawat kewarasan di tengah kecamuk perpolitikan nasional.

Di kalangan aktivis, nama Luthfi J Kurniawan tidaklah asing. Sekitar 20 tahun dia berjelajah dalam gerakan sosial politik. Selain malangmelintang di berbagai organisasi dan pengalaman mengikuti isu-isu kasus korupsi di tanah air, ia menyakini bangsa ini membutuhan negarawan yang memiliki kompetensi untuk memimpin suatu lembaga. Tak heran kiranya bila buku ini sepenuhnya berisi pengalaman dan pergulatan pemikiran penulis, terutama kaitannya dengan kekuasaan dan kawarasan. Sejak demokrasi diadopsi sebagai sistem politik oleh banyak negara di dunia dan hingga saat ini masih terus dijadikan panduan bernegara, tidak sepenuhnya memberikan kebebasan dalam mengekspresikan eksistensi sebagai warga negara. Ancaman kematian demokrasi rupanya tidak datang dari adanya invasi negara lain, namun disebabkan kurangnya keadaban dalam ruang publik.

Bagaimanapun, unsur akal sehat memiliki peran yang sangat penting dalam dunia perpolitikan yang memantik semua kalangan terutama para elite politik dalam meninggalkan berpikir yang irasional. Hal ini untuk memobilisasi sistem politik pada koridornya dan membawanya ke arah lebih kondusif. Di sini penulis menerjemahkan akal sehat sebagai ruh yang menggerakan semua sistem yang salah dalam dimensi politik ke arah yang lebih progresif. Buku ini lebih merupakan sebuah perlawanan atas berbagai paradoks dan ironi politik demokrasi yang sering dipertontonkan secara telanjang. Karya ini juga menyiratkan, betapa kehebohan politik demokrasi yang dibimbing akal budi dan hati nurani masih jauh panggang dari api. Ini menjadi sebuah pekerjaan besar yang harus dibereskan oleh kita semua. Sebagai contoh banyak kalangan yang melibatkan unsur-unsur ketidakwarasan dalam berpolitik dengan melakukan politisasi agama untuk mendulang suara. Cara memperoleh kemenangan politis semacam ini sulit diterima akal sehat. Memenangkan suatu kompetisi politik harus diraih secara akal sehat. Melalui kesadaran akal sehat niscaya menciptakan panorama politik yang elegan dan bermartabat. Karya mungil ini terdiri dari tiga bab. Pertama, pembaca diajak menjelajahi “Asa dan Realitas” untuk menyelami posisi terkini dalam mencapai cita-cita bernegara. Kedua, memaparkan seputar “Ironi Kehidupan” yang semakin tidak mencerminkan kehidupan yang beradab. Ketiga, mendorong setiap anak bangsa agar turut andil dalam perang suci “Menghadang Budaya Korupsi”. Apa yang ditulis Luthfi J Kurniawan ini hadir bukan sekadar bacaan biasa yang hanya melahirkan jargon-jargon heroik dengan ungkapan bibir yang berbusa, melainkan sebuah gagasan reflektif atas realitas kehidupan politik yang terjadi. Buku mungil ini termasuk bacaan sehat yang dapat menjadi salah satu asupan dalam menjalani kehidupan politik secara waras. Hanya saja, buku ini ditulis dengan huruf berukuran kecil-kecil dan terkesan uyel-uyelan. Padahal isinya cukup berat dan tentu saja akan menguras banyak tenaga dan pikiran. Agak merepotkan bagi pembaca seumuran saya yang rata-rata harus dibantu dengan kaca mata khusus membaca. [*]


PELAYANAN PUBLIK Clear, Dana Bansos Kemensos Tidak Ada Bunga Halaman 5

Jumat Pahing, 30 Juli 2021

Tuban, Bhirawa Dua hari terakhir, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE blusukan ke desa-desa mendatangai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk memastikan bantuan sosial dari pemerintah pusat tepat sasaran, baik Program Sembako Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), maupun Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Program Keluarga Harapan (PKH). (29/07). Dalam Blusukan, Bupati yang ditemani Dinas terkait, berdialog bersama KPM dan meminta keterangan langsung kepada Pendamping Program, Kepala Desa, hingga menyidak langsung agen penyalur bantuan. Beberapa temuan dari blusukan tersebut, banyak KPM yang tidak lagi menerima bansos akibat data yang tidak sinkron setelah ada Update data dari Kementerisn Soaial (Kemensos). “Banyak yang namanya di KTP beda dengan yang ada di kartu bansos atau nomor NIK yang tidak sama. Akibatnya, sistem dari kementerian tidak bisa mendeteksi dan ini menjadi alasan mereka tidak menerima bantuannya,” kata Bupati yang juga meminta pendamping lebih teliti perihal kesamaan dan update data. Juga ditemukan pelimpahan hak bansos program PKH dari KPM yang telah graduasi atau lulus program ke warga lain. “Saya tau niatnya warga sini baik, karena yang dilimpahi pun juga layak untuk menerima, akan tetapi praktek ini tidak sesuai aturan, jadi, harus di update datanya,” lanjut Mas Lindra. Selian itu juga, ditemukan kartu BPNT yang tidak dipegang KPM secara pribadi, rumah dilabeli stiker keluarga miskin tapi tidak memiliki kartu, hingga jenis program bantuan.

“Pendamping harus lebih teliti dan menggali tentang kesesuaian jenis program bantuan apa yang harus diberikan kepada warga yang membutuhkan. Jangan tutup mata, harus pakai hati nurani,” tegas Mas Bupati. Pada kesempatan itu, bupati juga berpesan untuk para agen dan supplier, agar tidak mengambil keuntungan besar, dan tidak membuat satuan harga sendiri. Semua harus sesuai aturan yang telah ditentukan oleh kementerian, baik jenis sembako hingga satuan harga standar. “Kami juga membentuk tim untuk melakukan sinkronisasi data. Semua bersatu dan bersinergi untuk memperbaiki penyaluran bansos di Kabupaten Tuban agar tepat sasaran,” tambah Bupati. Saat disinggung terkait dengan dugaan temuan dari Mensos RI beberap saat yang lalu, Pemkab Tuban telah memanggil semua pihak terkait. Salah satunya Bank BNI selaku mitra yang ditunjuk untuk menyalurkan dana bansos. Berdasarkan hasil koordinasi, pihak bank BNI menggunakan sistem e-wallet sehingga tidak ada rekening lain selain dari Kemensos. “Dana dari Kemensos langsung masuk di rekening KPM. Dengan demikian, KPM tidak memiliki buku tabungan, tidak dikenakan biaya administrasi, dan tidak ada bunga untuk

LINTAS PELAYANAN

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE saat blusukan ke Desa-desa dan menanyakan langsung pada KPM penerima Bansos kemensos RI.

dana bansos tersebut,” jelasnya. Sedangkan adanya Penyaluran bansos untuk dua bulan dimaksudkan menjaga kualitas komoditas pangan. Juga untuk menghindarkan masyarakat dari perilaku konsumtif yang tidak perlu. “Saat ini untuk bulan ketiga sudah disalurkan ke KPM semua,” terang Mas Bupati. Sebelumnya, Kepala Cabang BNI

Tuban, Eri Prihartono saat dikonfirmasi menyampikan, mekanisme pencairan BPNT dilaksanakan setelah ada penugasan dari pemerintah dalam hal ini Kemensos. Tugas itu berupa SP2 untuk melaksanakan top e walet penyaluran BPNT ke masing2 rekening KPM. Sehingga, isinya berupa quota limit bantuan yang bisa ditransak-

Pengusaha Hiburan Tulungagung Minta Kelonggaran Setelah Divaksin Covid-19 Tulungagung, Bhirawa Pengusaha hiburan di Kabupaten Tulungagung meminta Pemkab setempat untuk melonggarkan kebijakan agar mereka dapat membuka kembali tempat usahanya di tengah masih berlangsungnya pandemi Covid-19. Apalagi bagi mereka dan seluruh karyawannya yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19. Ketua Perkumpulan Warung dan Hiburan Tulungagung (Pawahita), Suyono Pujianto, mengatakan saat ini para pengusaha hiburan di Kota Marmer ibaratnya sedang mati suri akibat larangan buka akibat pandemi Covid-19. “Larangan membuka usaha membuat kami kelimpungan. Selain tidak ada pemasukan juga peralatan elektronik kami banyak yang rusak,” ujarnya usai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi para pengusaha serta karyawan warung dan hiburan di salah satu warung kopi di Desa Ngujang Kecamatan Kedungwaru, Kamis (29/7). Ia berharap dengan sudah dilakukan vaksinasi pada pengusaha serta karyawan warung dan hiburan di Tulungagung, Pemkab Tulungagung atau Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung dapat memberi kelonggaran dalam membuka usahanya. Terlebih penutupan tempat hiburan, utamanya karaoke sudah berlangsung sejak bulan Februari lalu.[wed]

pencairan setelah dilakukan transaksi penebusan komoditI oleh KPM di Agen 46, maka sistem akan mendebet rekening bansos Kemensos yg ada di kantor Pusat. “Isi dalam Kartu bisa dilakukan pengecekan ketika KPM datang ke agen, yang nantinya terlihat nominalnya Rp 200 ribu di mesin EDC,” Terang Eri Prihartono.[hud]

ASN Penyintas Covid-19 Diminta Donor Plasma Konvalesen

Wabup Timbul Tinjau Kesiapan Rumah Singgah Sementara ODHA Probolinggo, Bhirawa Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko selaku Ketua Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Probolinggo meninjau kesiapan rumah singgah sementara Orang Dengan HIV Aids (ODHA) Kabupaten Probolinggo. Didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo selaku Ketua Pelaksana Harian KPA Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan R Oemar Sjarief, Kepala Dinas Kesehatan dr Shodiq Tjahjono dan sejumlah OPD terkait. Kunjungan diawali dengan peninjauan fasilitas rumah singgah sementara yang berlokasi di samping barat gedung RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Dimana rumah singgah tersebut disiapkan sebagai tempat istirahat dan rumah singgah bagi ODHA yang sedang menunggu layanan kesehatan dan pengobatan serta ODHA yang memulihkan diri pasca persalinan. [wap]

sikan untuk menebus komoditas sembako di agen-agen BNI e-warung. Adapun nilai kuota setiap bulannya sebesar Rp.200.000,- yang penebusannya diwujudkan komoditas atau non cash. Diketahui, bahwa penyaluran dana di kartu BPNT bukan berupa saldo, melainkan kuota limit transaksi. Sementara itu, mekanisme

Hilmi Husain/Bhirawa

Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf saat di Pendopo Kabupaten Pasuruan.

Pasuruan, Bhirawa Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) penyintas korona yang beker-

ja di Pemkab Pasuruan untuk melakukan donor plasma konvalesen. Menurut Gus Irsyad, panggilan akrabnya, plasma konvalesen (plasma

darah) dari pasien yang sembuh dari infeksi virus Covid-19 sangat berpotensi menjadi terapi yang aman untuk pasien Covid-19. Yang lebih faktual berdasarkan fakta di lapangan yakni plasma konvalesen terbukti efektif dalam membantu proses penyembuhan pasien yang masih dalam perawatan. “Saat ini, plasma konvalesen sangat dibutuhkan bagi pasien yang tengah berjuang melawan Covid-19,” ujar Gus Irsyad, Kamis (29/7). Karenanya, bagi para ASN penyintas Covid-19 baik PNS, pegawai tidak tetap (PTT) hingga tenaga harian lepas (THL) agar tak malu untuk donor plasma. Karena Covid-19 bukanlah aib, melainkan penyakit yang bisa disembuhkan. Selain itu, donor plasma juga sebagai bentuk syukur kepada Tuhan YME karena sudah sembuh dari Covid-19. “Ini bisa dijadikan contoh oleh penyintas, supaya

mau mendonorkan plasma konvalesen. Mendonorkan darah ini sangat bagus dan juga sebagai bentuk syukur,” kata Gus Irsyad. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya menambahkan, sejak pandemi tahun lalu, jumlah ASN Pemkab Pasuruan yang terpapar Covid-19 mencapai sekitar 630 orang. Dari jumlah itu, tidak seluruh ASN penyintas yang bisa melakukan donor plasma. Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi para pendonor, meski syarat itu kini semakin dipermudah. Yakni, maksimal 6 bulan pasca sembuh dari Covid-19. “Apabila penyintas yang sudah lama, maka tidak memenuhi syarat. Jadi lebih ditekankan pada penyintas yang barusan sembuh. Yang paling efektif antara dua minggu sampai satu bulan pasca dinyatakan negatif Covid-19,” kata Anang Saiful Wijaya.[hil]

Selama PPKM, PKL Tak Pernah Tersentuh Bantuan Bondowoso, Bhirawa Perwakilan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bondowoso-Situbondo bersama Pedagang Kaki Lima (PKL) Alun-alun melakukan audiensi ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso. Mereka menyampaikan aspirasi langsung kepada pemerintah yang ditemui langsung oleh Asisten I Pemkab Bondowoso, Wawan Setiawan, Sekretaris Diskoperindag Dadan Setiawan, di Aula Sabha Bina Praja 1 Pemkab setempat, Kamis (29/7). Ketua Paguyuban PKL Alun-alun Bondowoso, Mujiati mengatakan, bahwa selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, pihaknya tidak pernah mendapatkan sentuhan bantuan apapun dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso terkait pro-

gram pemulihan ekonomi masyarakat. “Meski usaha kami berada di depan kantor Pemkab Bondowoso, PKL selam PPKM tidak pernah dapat sentuhan sama sekali dari Diskoperindag,” kata Mujiati saat dikonfirmasi. Mujiati mempertanyakan terkait program pemerintah yang selama ini di gembar-gemborkan dana sekian miliaran rupiah direfocusing untuk pemulihan ekonomi. Namun kenyataannya kata dia, PKL tidak pernah dapat sentuhan program apapun dari dinas terkait. “Pemulihan ekonomi dalam bentuk bagaimana yang dilakukan, sampai saat ini tidak jelas,” urainya. Dia pun mengungkapkan, jika selama ini keberadaan PKL Alun-alun Bondowoso menjadi paling terdampak PPKM darurat, sebab aktivitas kegiatan pedagang macet total, sehingga modal berjualan habis dibuat untuk makan sehari-hari.

Ihsan Kholil/Bhirawa

Perwakilan aktivis HMI dan Pedagang Kaki Lima Alun-alun saat menyampaikan aspirasi langsung kepada pemerintah Kabupaten Bondowoso.

Seharusnya kata wanita yang akrab disapa Muji ini, Disperindag sebagai orang tua pedagang mempunyai inisiatif untuk membantu PKL. Dia mengaku, selama ini PKL selalu ditelan-

tarkan oleh Diskoperindag. “Masak tidak ada sama sekali anggaran di Diskoperindag. Kalau tidak ada, terus kemana APBD yang refocusing untuk pemulihan ekonomi,” jelasnya. [san]

Potensi Panas Bumi Indonesia Terbesar Kedua Dunia, PLN Gencar Kembangkan PLTP PT PLN (Persero) terus mendukung transisi energi di Indonesia dengan mengembangkan pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT), salah satunya panas bumi. Pengembangan pembangkit listrik panas bumi bakal mendukung program dekarbonisasi. “Melalui Transformasi PLN, kami berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor ketenagalistrikan dengan menerapkan dekarbonisasi di sektor energi dengan mengembangkan energi terbarukan untuk mencapai target hingga 23% pada 2025,” tutur Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi. Wilayah Indonesia yang dilewati jalur cincin api membuat potensi energi panas bumi berlimpah. Indonesia memiliki sumber daya panas bumi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS). Posisi Indonesia di atas Jepang, Kenya, dan Islandia. Berdasarkan data Badan Geologi (2017), sumber daya panas bumi yang dimiliki Indonesia sebesar 28,5 Giga Watt (GW). Namun hing-

ga 2019, pemanfaatannya baru mencapai 2.133 MW atau 7,5 persen dari total sumber daya yang ada. Melihat potensi yang ada, PLN berkepentingan untuk meningkatkan pemanfaatan energi panas bumi melalui pembangunan PLTP. Pasalnya, panas bumi merupakan salah satu energi bersih yang dapat dimanfaatkan sebagai listrik. Emisi yang dihasilkan dari panas bumi jauh di bawah batu bara dan gas alam. Dalam pengembangan panas bumi ini, PLN sedang menyiapkan proyek PLTP sebesar sampai dengan 360 Mega Watt (MW) dan sinergi BUMN sebesar 230 MW. Tidak hanya itu, pengembangan juga dilakukan dengan meningkatkan kapasitas PLTP yang telah beroperasi. Berdasarkan wilayah kerja panas bumi, PLN bersinergi dengan Geo-

Potensi panas bumi Indonesia sangat bermanfaat untuk listrik PLTP.

dipa Energy serta Pertamina Geothermal Energy. Portofolio PLTP PLN yang telah beroperasi berkapasitas total 572 Mega Watt (MW) dan menghasilkan listrik sebesar 4.128 GWh. Adapun, proyek pengembangan yang tengah berlangsung berkapasitas 590 MW dan bisa menghasi-

kan listrik sebesar 4.651 GWh. Dalam waktu dekat, terdapat proyek PLTP yang bakal beroperasi. Berikut ketiga profil proyek PLTP: Pertama, PLTP Dieng Binary yang diperkirakan beroperasi secara komersial pada 2023. PLTP hasil kerja sama antara PLN Gas & Geothermal

dan GDE ini diperkirakan dapat dimaksimalkan hingga 10 MW. Kedua, PLTP Binary Lahendong dengan kapasitas 5 MW yang akan beroperasi pada 2023. Proyek pembangkit hasil kerja sama PLN Gas & Geothermal dan PGE ini memiliki potensial hingga 30 MW. Ketiga, PLTP Ulubelu Binary dengan kapasitas 10 MW yang bakal beroperasi komersial pada 2024. PLTP ini merupakan kerja sama PLN Gas & Geothermal dan PGE. Diperkirakan PLTP ini memiliki potensial yang dapat dimaksimalkan hingga kira – kira 100 MW. “Keberhasilan ini merupakan hasil dari sinergi BUMN, antara PLN, Pertamina Geothermal Energy, dan Geodipa Energy,” ucap Agung. Adapun PLTP yang sudah beroperasi milik PLN, antara lain PLTP Ulubelu unit 1 dan 2 sebesar 110 MW, PLTP Mataloko 2,5 MW, PLTP Lahendong 80 MW, dan PLTP Ulumbu 10 MW. Beberapa proyek PLTP yang masuk rencana PLN antara lain Kepahiang sebesar 2x55

MW di 2027, Tangkuban Perahu sebesar 2x20 MW (2026-2027), Ungaran sebesar 55MW (2027). Selain itu, Oka Ille Ange sebesar 2x5MW (2028), Atadei sebesar 2x5MW (2027, Tulehu sebesar 2x10MW (2025-2026) dan Songa Wayaua 2x5 MW (2025-2027). Ada beberapa keunggulan dari pengembangan pembangkit yang bersumber dari sumber daya panas bumi. Keunggulan, antara lain renewable atau berasal dari sumber daya alam dan bisa terisi ulang. Kemudian bersifat sustainable, artinya dapat menghasilkan energi berkelanjutan sehingga tersedia untuk jangka waktu yang panjang. Energi ini juga reliable, yakni tidak tergantung pada kondisi cuaca.Keunggulan lain energi panas bumi adalah _direct use,_ dapat dipakai langsung ke pengguna akhir. Kemudian dapat menciptakan lapangan kerja, tidak ada polusi dan ramah lingkungan. Selain itu, tidak memerlukan lahan atau ruang luas, hanya membutuhkan 0,75 ha/MW.[ma]


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Pahing

Tim Abmas ITS Kaji Poten Untuk Mendukung Co-Firing Pembangkit Listrik Jawa - Bali Surabaya, Bhirawa Tim Pengabdian kepada Masyarakat (abmas) Pusat Kajian Kebijakan Publik, Bisnis dan Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (PKKPBI-ITS) menggelar Focus Group Discussion (FGD). Forum ini membahas Potensi Bambu untuk Mendukung Co-Firing Pada Pembangkit Listrik Jawa Bali secara daring melalui Zoom. "FGD ini dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai potensi bambu untuk mendukung co-firing pada pembangkit listrik khususnya wilayah Jawa Bali,'' kata Ketua Tim Abmas Co-firing Bambu Hamdan Dwi Rizqi, Kamis (29/7). Hamdan menjelaskan, co-firing merupakan metode penambahan biomassa sebagai bahan bakar untuk mengurangi penggunaan batu-

bara pada pembangkit listrik. Cofiring juga dinilai dapat mendukung terwujudnya green energy dimana terget dari Indonesia dapat memenuhi 23 persen bauran energi baru terbarukan pada tahun 2025. Selain itu, co-firing juga mendukung pemenuhan energi berbasis ekonomi kerakyatan. Sebab, dengan penerapan co-firing dapat memunculkan peluang usaha bagi

masyarakat untuk mensuplai kebutuhan biomassa yang diperlukan

dalam proses co-firing. "Kebutuhan energi listrik yang terus meningkat serta terbatasnya barubara sebagai sebagai sumber energi tak terbarukan juga menjadi

Tim Abmas ITS gelar FGD bahas potensi bambu untuk Co-firing Pembangkit Listrik.

dasar tim kami untuk melakukan pengkajian terhadap potensi bambu yang merupakan biomassa yang cukup melimpah sebagai bahan cofiring untuk mengurangi penggunaan batubara pada pembangkit listrik,'' ujarnya. Kegiatan FGD dibuka langsung oleh Kepala PKKPBI-ITS, Dr Ir Arman Hakim Nasution MEng dan dimoderatori Puti Sinansari MM yang merupakan Dosen Departemen Manajeman Bisnis ITS. Tim Abmas PKKPBI-ITS juga mengundang tiga pembicara yang merupakan stakeholder dan sangat berkompeten di bidangnya yakni Direktur Utama PT PJB Service, Teguh Widjayanto, Peneliti BPPT Ir Rohmadi Ridlo yang telah berkecimpung di bidang Co-Firing dan perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi

Jawa Timur, Ir Toat Tridjono. Selain itu Tim Abmas PKKPBI juga mengundang dosen ahli di ITS sebagai penanggap, yaitu Ary Bachtiar, sebagai ahli konversi energi dari Departemen Teknik Mesin ITS dan IDDA Warmadewanthi selaku ahli Lingkungan dari departemen Teknik Lingkungan ITS. "Komposisi pembicara dan penanggap tersebut mampu melengkapi kajian terkait potensi bambu sebagai bahan co-fiting dari segala aspek, mulai dari kebutuhan, ketersediaan, nilai konversi energi, hingga dari segi aspek lingkungannya,'' ujar Hamdan. Sementara itu, dari segi kebutuhan Teguh Widjayanto, mengatakan setidaknya dibutuhkan kurang lebih 9 Juta Ton biomassa/tahun untuk mendukung Co-Firing di 52

Kerjasama FK Unair dan IDI Surabaya

Buka Konsultasi Daring Gratis untuk Warga Isoman Surabaya, Bhirawa Layanan konsultasi Daring gratis diberikan Fakultas Universitas Airlangga (Unair) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Layanan ini dibuka untuk warga yang sedang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) akibat terpapar Covid-19. Menurut Dekan FK Unair Surabaya, Prof Dr dr Budi Santoso Sp OG(K) sejauh ini sudah ada 143 dokter yang bersedia memberikan layanan konsultasi. Baik dokter spesialis maupun dokter umum. Banyak pakar yang terdiri dari guru besar, dosen dan staf pengajar yang turut menyumbangkan waktu dan

tenaganya. "Sebagai institusi pendidikan yang fokus pada pelayanan kesehatan, tentu kami memiliki tanggung jawab untuk turut membantu pemerintah dalam menanggulangi Covid 19. Apalagi situasi saat ini memprihatinkan di mana semakin banyak pasien yang terpapar dan harus menjalani Isoman di rumah,'' ujarnya, Kamis (29/7). Selama ini, lanjut Prof Budi, FK Unair sudah berperan semaksimal mungkin dalam membantu pemerintah memberikan pelayanan di situasi Pandemi Covid 19 ini. Selain terjun langsung di rumah sakit, juga memaksimalkan ilmu dan tenaga

BANGKU POJOK

Wali Kota Malang Sutiaji saat menerima pengharhaan Layak Anak untuk Kota Malang.

Kota Malang Berhasil Raih Kota Layak Anak Kategori Nindya Malang, Bhirawa Pemerintah Kota Malang kembali meraih Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Yang membanggakan Penghargaan KLA Tahun 2021 ini Kota Malang sukses menaikkan status peringkat Kota Layak Anak dengan memperoleh Kategori Nindya, setelah empat tahun berturut - turut berhasil mempertahankan Penghargaan KLA di Kategori Madya. Gelaran pada Kamis (29/7) ini dilaksanakan secara virtual dan diikuti seluruh Kota dan Kabupaten se - Indonesia. Hadir secara virtual di Ngalam Command Center, Balaikota Malang dalam pemberiaan penghargaan itu, Walikota Malang, Drs H Sutiaji. Nampak mendampingi, Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, Kepala Dinas Sosial P3AP2KB, Penny Indriani, serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang, Dwi Rahayu. Sutiaji menjelaskan, torehan prestasi ini merupakan buah dari komitmen pemerintah untuk terus memenuhi hak anak di berbagai bidang dalam rangka mewujudkan Kota Malang sebagai Kota Layak Anak. "Ini sekaligus menunjukkan keseriusan Pemerintah Kota Malang dalam mewujudkan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan, ''tuturnya. Sutiaji menegaskan, komitmennya dalam mewujudkan Kota Malang sebagai Kota Layak Anak. Jika tahun ini berhasil memperoleh predikat Nindya, ke depan prestasi ini harus terus ditingkatkan dan naik menjadi level utama, serta berujung menjadi Kota Layak Anak. [mut]

mahasiswanya untuk membantu percepatan program vaksinasi dan edukasi kepada masyarakat umum. Ketua IDI Surabaya, dr Brahmana Tjokroprawiro Sp OG K-Onk menambahkan, konsultasi medis daring gratis ini merupakan bentuk sumbangsih dan kepedulian IDI Surabaya dan FK Unair dalam membantu menangani lonjakan kasus Covid 19 di Surabaya. "Kami harap layanan ini dapat membantu masyarakat Kota Surabaya yang masih bingung dengan tata laksana Isoman di rumah yang benar,'' ujarnya. Dokter Brahmana menyebut, layanan ini hadir karena saat ini, leb-

ih banyak Pasien Covid-19 yang menjalani Isoman daripada yang dirawat di RS. "Apalagi untuk mendapatkan konsultasi tidak mudah. Mau ke rumah sakit juga tidak memungkinkan. Maka dari itu kita hadir memfasilitasi,'' ujar Ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi FK Unair ini. Konsultasi medis ini diberikan via chat WhatsApp. Pasien bisa menanyakan beberapa hal seputar merawat diri saat isoman. Misalnya apa yang bisa dilakukan saat saturasi oksigen turun. Dengan kondisi pasien, apakah boleh mengkonsumsi obat tertentu dan lain sebagainya. [ina]

Gresik Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak 2021 Pemkab Gresik, Bhirawa Bersama kabupaten lain, Pemkab Gresik kembali dinobatkan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2021. Keputusan ini didapat saat acara penghargaan Kabupaten Kota Layak Anak tahun 2021 bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) yang berlangsung di Jakarta. Penghargaan akan diserahterimakan di Jakarta pada Minggu ke II bulan September tahun 2021. Secara Daring, Wakil Bupati (Wabup) Gresik Hj. Aminatun Habibah (Bu Min) di Ruang Graita Eka Praja Kantor Bupati Gresik pada Kamis (29/7/2021), Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik Adi Yumanto beserta segenap Pejabat terkait. Usai Upacara penganugerahan penghargaan tersebut, Wabup menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Gresik dan semua pihak yang telah membantu dan mendukung Gresik sebagai Kabupaten Layak Anak. "Terima kasih kepada para Gugus Tugas KLA dan semua stakeholder yang selama ini telah bersinergi dan menduku-

ng mewujudkan Gresik sebagai Kabupaten Layak Anak. Saya bersama Gus Yani Bupati dan kita semua, siap mendukung program nasional, yaitu mewujudkan Indonesia Layak Anak (IDOLA) pada 2030 mendatang,'' kata Wabup. Tekad Bu Min tersebut seiring ajakan menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga saat menyampaikan sambutan pada kegiatan tersebut. Capaian sebagai KLA, karena Kabupaten Gresik sudah memenuhi 24 indikator yang mencerminkan lima klaster hak anak. Yakni pemenuhan hak sipil dan kebebasan hak anak, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya dan perlindungan khusus. Ke depan, Bu Min bersama Bupati akan memperbanyak pembangunan tempat bermain yang ramah anak. Dalam hal ini Dinas KBPPPA akan bersinergi dengan Dinas Lingkungan hidup. Bersama Dinas Pendidikan akan memperbanyak Resource center paling tidak ada satu disetiap wilayah Eks Wilker Pembantu Bupati. [eri]

kerin ikanto/bhirawa

Wabup Gresik, Hj Aminatun Habibah (Bu Min) usai acara penganugerahan.

GALERI

Bupati Jombang dan Sekdakab Jombang, serta sejumlah pejabat saat mengikuti penerimaan penghargaa dan Live Streaming Youtube

Kabupaten Jombang Kembali Raih Jombang, Bhirawa Dari hasil pelaksanaan evaluasi Pembangunan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memberikan penghargaan dan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang yang telah berhasil menyelenggarakan kebijakan, program, dan kegiatan dalam upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak. Jika tahun 2019 Pemkab Jombang menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Nindya, kali ini pada tahun 2021 di tengah pandemi Covid 19, Kabupaten Jombang kembali mampu mempertahankan meraih penghargaan dari Pemerintah Pusat Untuk Pembangunan Kabupaten Layak Anak kategori Nindya. Agenda penerimaan penghargaan yang dilaksanakan secara Virtual Zoom Meeting Room dan Live Streaming Youtube KemenPPPA pada Kamis, (29/07) diikuti Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab bersama Sekdakab Jombang, Akhmad Jazuli, Ketua PA, Kepala Bappeda, Kepala DPPKB dan PPPA, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial, perwakilan dari Kementrian Agama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jombang, perwakilan Polres Jombang, serta perwakilan Dewan Perwakilan Anak

Jombang, dari ruang Jombang Command Center (JCC) kantor Pemkab Jombang. Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian prestasi Kabupaten Jombang di bidang Pembangunan Kabupaten Layak Anak. "Alhamdulillah, hari ini secara virtual Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PPPA telah mengumumkan bahwa Kabupaten Jombang mendapatkan Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kat-

egori Nindya,'' ka jidah Wahab. At dan Pemkab Jo Mundjidah Wah kan ucapan sela kasih atas apres pada semua piha "Keberhasilan sistensi Pemeri Jombang telah b baik dalam melay nya, terutama p pemenuhan hak ingga Jombang d ankan prestasi K

SISWA

Dari Iseng Siswi SMAN 4 Sidoarjo Raih Penghargaan Nasional Usai mendapatkan informasi, Universitas Negeri Malang (UM) melalui Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Bimbingan dan Konseling akan menyelenggarakan Kompetisi Nasional Season 6, bertema Semangat Optimisme BK Inovatif Mewujudkan Generasi Emas Indonesia, pada Bulan Mei lalu dan diumumkan tanggal 27 Juli. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo

Ketiga siswi SMAN 4 Sidoarjo menunjukkan sertifikat dari hasil capaian lombanya.

achmad suprayogi/bhirawa

Tiga siswi SMAN 4 Sidoarjo iseng ikut lomba dan meraih juara. Ketiga siswi SMAN 4 Sidoarjo itu, Nurul Khuzaimah, Silva Norma Alisyah dan Anneke Yuniarti, ketiganya siswi kelas XII IPS 4 yang membentuk satu tim lomba, dengan didampingi guru BK (Bimbingan Konseling) Feny Annisaa Damayanti SPd. Ditemui di sekolahnya, ketiga siswi ini mengaku hanya

iseng saja mengikuti lomba dan tak menyangka bisa meraih Juara III Cabang Lomba Microblog Konten Edukasi. Walaupun juara III ini sangat mengejutkan dan membanggakan. "Sungguh kami tak menyangka bisa meraih juara, apalagi mengikuti lomba seperti ini juga pertama kali ini. Pengalaman yang tak terlupakan,'' ungkap Nurul Khuzaimah, pada Kamis (29/7) kemarin.

Nurul dan dua temannya mengambil tema sesuai dengan petunjuk lomba, yakni 'Bangkitkan Semangat Belajar Melalui Media Sosial'. Menariknya, lomba ini waktunya cukup Panjang, sehingga waktu mengerjakannya hanya mengambil saat tidak ada jam pelajaran. "Waktunya setiap di luar jam pelajaran, jadi lebih enak dan tidak mengganggu pelajaran. Kami bertiga juga pertama kali ikut lomba, pertama kali merangkai gambar, Menyusun kata - kata yang menarik dan mudah dipahami oleh teman sebaya. Dalam kondisi itu bisa juara, sangat membanggakan,'' ujar Anneke Yuniarti. Sementara itu, Silva Norma menambahkan, hasil karyanya ini masih kurang maksimal, masih banyak yang harus

dibenahi. Terutama kreasi dan inovasinya juga masih kurang menarik. Adapun aplikasi yang digunakan adalah Aplikasi Canva. Aplikasi ini menurutnya yang paling mudah dan vitur viturnya juga cukup lengkap. "Walaupun ada kendala dan kesulitan tetapi cara mengerjakannya secara tim jadi lebih ringan. Dengan pengalaman ini, kami akan terus bangkit belajar walupun pasa pendemi. Buktinya masih bisa juara,'' kata Silva sembari menunjukkan sertifikat juaranya. Setelah juara ini Silva dan timnya kedepannya harus tetap bangkit untuk berkreasi dan inovasi. Jangan hanya kali ini saja tetapi di hari - hari berikutnya juga harus semakin semangat belajar dan semangat berlomba. [*]


rawa

AYAAN

g, 30 Juli 2021

&

OLAHRAGA

Halaman 7

nsi Bambu PLTU PLN di Indonesia. Sedangkan, dari segi konversi energi, Ir Rohmadi Ridlo menuturkan, nilai kalor beberapa jenis bambu tidak jauh berbeda dengan nilai kalor pada bahan kayu. Namun, yang cukup menjadi tantangan adalah kadar abu dari bambu yang sedikit lebih tinggi dibandingkan kadar abu pada bahan kayu. Sedangkan untuk ketersediaan bambu, Ir Toat Tridjono berujar, jika bambu memiliki potensi yang cukup tinggi karena pada dasarnya bambu dapat tumbuh cukup cepat, dengan hanya sekali tanam bambu dapat dipanen berapa kali. "Selain itu pemeliharaan bambu juga cukup mudah dan tidak mahal,'' kata Toat. Pada sesi tanggapan, Ary Bachtiar, menyampaikan bahwa memang dari segi potensi, bambu me-

miliki nilai kalor yang cukup potensial namun membutuhkan temperature pembakaran yang cukup tinggi. "Untuk mengatasi hal tersebut dapat diatasi dengan mengatur komposisi campuran bambu dengan batubara agar diperoleh tingkat konversi energi yang optimal,'' ujarnya. Terakhir, dari segi lingkungan IDDA Warmadewanthi, menanggapi penerapan co-firing ini cukup baik karena dapat mengurangi emisi gas dari proses pembakaran di PLTU. Dari kegiatan FGD ini dapat disimpulkan bambu memiliki potensi yang cukup besar untuk mendukung co-firing pada pembangkit listrik Jawa Bali, namun masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi dan keoptimalan konversi energi dari bambu. [ina]

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun, Maidi melakukan peninjauan ke SDN 01 Winongo Kecamatan Manguharjo dan SDN 02 Tawangrejo Kecamatan Kartoharjo yang rencananya akan digunakan untuk tempat Isolasi Terpadu (Isoter) pasien Covid-19.

Persiapkan Tempat Isolasi Terpadu, Pemkot Bakal Gunakan Bangunan Sekolah Kota Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun, Maidi menegaskan, sebanyak enam bangunan SD dan SMP Negeri di Kota Madiun sudah positif tengah disiapkan untuk tempat Isolasi Terpadu (Isoter) pasien Covid 19. Rencananya, bakal menggunakan 12 bangunan sekolah baru yang ada di sekitar Puskesmas untuk dijadikan tempat Isoter. "Ada 12 bangunan sekolah. Tapi disiapkan enam dulu. Harapannya

warga yang positif Covid 19 terpantau,'' kata Wali Kota seusai melakukan peninjauan ke SDN 01 Winongo, Kecamatan Manguharjo dan SDN 02 Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Kamis (29/7). Menurut orang nomor satu di Pemkot Madiun, nantinya, keenam bangunan sekolah itu akan dijadikan sebagai tempat untuk merawat pasien kategori OTG. Diharapkan tak ada lagi warga yang menjalani Isolasi Mandiri

di rumah. Bangunan sekolah yang disiapkan juga dilengkapi dengan berbagai sarana prasarana penunjang perawatan pasien. "Insya Allah tempat ini nanti ada bed nya dan segala macam kebutuhan Isoman disediakan dulu. Kamar mandi lengkap semua. Ditunggu enam perawat yang akan memantau, makanan, vitamin dan oksigen disiapkan disini,'' tegas mantan Sekda Kota Madiun menjelaskan.

Lewat tempat Isoter juga, tenaga kesehatan dimudahkan, karena tidak bolak-balik memantau satu-satu ke rumah warga yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah. Wali Kota menambahkan, masing - masing bangunan sekolah yang dijadikan pilot project bakal menyediakan 10 ruang kelas untuk tempat Isoter. Per kelasnya bisa menampung 100 tempat tidur (TT). Untuk bed, dicukupi seluruhnya oleh Pemkot. [dar]

Berkomitmen Lindungi Hak Anak

Kota Madiun Dihadiahi KLA Nindya Kementerian PPPA Kota Madiun, Bhirawa Sederet program dan inovasi Pemkot Madiun dalam melindungi hak anak dihadiahi penghargaan bergengsi. Tahun ini, Kota Madiun sukses menyabet predikat Kota Layak Anak (KLA) Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kementerian PPPA RI) Tahun 2021. Naik kelas dari kategori Madya yang disandang sejak 2019. "Ini membuktikan Kota Madiun ramah dan layak untuk anak,'' kata Wali Kota Madiun Maidi saat mengikuti penerimaan penghargaan KLA dari Kemen PPA RI Tahun 2021 secara daring di GCIO Disko-

minfo Kota Madiun, Kamis (29/7). Kota Madiun pertama kali menyabet KLA Pratama pada 2017. Kategori ini sukses dipertahankan hingga pada 2019 mampu meraih KLA Madya. Wali Kota Maidi menyebut, pihaknya terus menelurkan sederet program dan kebijakan yang ramah anak. Contohnya, pemenuhan fasilitas ramah anak seperti taman baca di alun - alun dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) lain. "Kami juga programkan sudut baca dan tempat bermain bagi anak - anak di RS atau mall. Semua gratis,'' sebutnya. Orang nomor satu di Kota Madiun ini menegaskan, pembangunan berkelanjutan di Kota Madiun sela-

sudarno/bhirawa

Acara penerimaan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian PPPA RI, Tahun 2021 secara daring di GCIO Diskominfo Kota Madiun, Kamis (29/7).

lu bertujuan melindungi hak anak. Untuk hidup dengan sehat, serta

arif yulianto/bhirawa

an Kabupaten Layak Anak Katagori Nindya bagi Kabupaten Jombang secara Virtual Zoom Meeting Room Kemen-PPPA, Kamis (29/07).

Penghargaan KLA Katagori Nindya

ata Bupati Mundtas nama pribadi ombang, Bupati hab menyampaiamat dan terima siasi tersebut keak. ini bukti dari konntah Kabupaten bersinergi secara yani masyarakaterlindungan dan hak - anak. Sehdapat mempertahKabupaten Layak

Anak,'' ucap Bupati Mundjidah. Dikatakan Bupati, keberhasilan ini berkat dukungan seluruh pihak dan masyarakat Kabupaten Jombang. Semoga apresiasi dan penghargaan ini semakin memotivasi dan memberi kekuatan bagi kita semua untuk terus bergerak, maju bersama untuk mewujudkan Kabupaten Jombang Yang Berkarakter dan Berdaya saing, Kabupaten Jombang Kabupaten Layak Anak guna mendukung terwujudnya Indonesia Layak Anak 2030. Bupati menyampaikan, semua

pihak juga berharap apresiasi dan penghargaan atas hasil kerja kolektif seluruh elemen masyarakat tersebut dan ke depan hasilnya bisa jauh lebih baik serta lebih membawa kemaslahatan bagi seluruh masyarakat terutama anak bangsa generasi masa sekarang dan masa depan. "Semua unsur harus peduli dan bergerak bersama, karena anak merupakan investasi,'' tandas Bupati Jombang. Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPKB dan PPPA) Kabupaten Jombang, Nurkamalia mengatakan, Pemkab Jombang akan terus berupaya meningkatkan perhatian akan pemenuhan hak-hak anak non diskriminasi, kepentingan hak anak, mendengar pandangan anak dan hak untuk kelangsungan hidup, mengajak semua elemen bersinergi untuk mempertahankan Jombang Kabupaten Layak Anak juga mendorong sekolah-sekolah untuk mewujudkan sekolah yang ramah anak. "Semoga ke depan capaian yang sudah baik ini, yakni dua kali Jombang berturut - turut mendapat kategori Nindya untuk Kabupaten Layak Anak, diharapkan ke depan lebih dioptimalkan lagi, yakni segera terbentuk APSAI (Asosiasi Perusahaan Peduli Anak Indonesia) Kabupaten Jombang serta Jombang segera memiliki Perda KLA,'' ucap Nurkamalia. [rif]

Wali Kota Madiun, Maidi, Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya AMS dan Ketua TP PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi saat menghadiri penerimaan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian PPPA RI, Tahun 2021 secara daring di GCIO Diskominfo Kota Madiun, Kamis (29/7).

bertumbuh dan berkembang dengan baik. ''Kami terus kebut tahun 2019 dapat Madya, dan tahun ini meraih Nindya. Saya kira tidak sulit menuju KLA Utama,'' tegasnya. Salah satu tantangan untuk bisa menyabet KLA Utama yakni mensterilkan Kota Madiun dari paparan asap rokok. Seluruh area terbuka di Kota Pendekar juga wajib steril dari reklame rokok. Wali Kota optimistis Kota Madiun mampu naik kelas menggapai kategori puncak dari predikat KLA. ''Kami akan koordinasikan. Memang konsekuensinya, pendapatan dari reklame akan turun. Namun ini penting agar Kota Madiun semakin ramah anak,'' tegas Wali Kota. [dar]

DPD KNPI Pamekasan Bangun Posko Penanggulangan Covid-19 Pamekasan, Bhirawa DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Pamekasan bangun Posko untuk penanggulangan Covid 19, di sebelah selatan Taman Arek Lancor, Kecamatan Pamekasan Kota. Menurut Ketua DPD KNPI Pamekasan, Ali Hosnan, aksi sosial yang dilakukannya merupakan bentuk kepedulian para pemuda dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19. Pencegahan Covid 19 penularan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah selaku pemangku kebijakan, namun juga menjadi kewajiban bersama agar wabah ini segera berakhir dan aktivitas masyarakat kembali normal. "Pada kesempatan ini, kami berusaha untuk bersama - sama melakukan gerakan gotong royong dengan program KNPI care dan KNPI melawan Covid 19

(Maco),'' katanya, Kamis (29/7). Kegiatan berkoordinasi dengan Tim Satgas COVID-19 Kabupaten Pamekasan, dengan program itu terdapat beberapa fasilitas yang disiapkan untuk masyarakat antara lain, masker, vitamin, informasi kesehatan dan nasi bungkus gratis. "Kegiatan kami terpusat di area monumen Arek Lancor (sebelah selatan). Ini merupakan bentuk kepedulian kami untuk bagaimana kita mengedukasi masyarakat untuk taat Protokol Kesehatan (Prokes),'' ujar dia. Hosnan berharap KNPI dapat membantu pemerintah dalam memberikan penyadaran terhadap masyarakat yang saat ini diakui atau tidak masih kurang sadar akan pentingnya kepatuhan Prokes. Ketua KNPI menyampaikan, apabila ada dermawan yang mau mendonasikan sebagian hartanya untuk membantu masyarakat di masa PPKM level 4 ini, dapat melalui

DPD KNPI Pamekasan. "Kami disini juga open donasi. Siapa tahu ada donatur yang berkenan menyumbang untuk beli

vitamin, masker, dan kebutuhan lainnya untuk masyarakat yang terdampak COVID-19. Bisa melalui kami,'' tegas Ali Hosnan. [din]

samsudin/bhirawa

Ketua DPD KNPI Pamekasan, Ali Hosnan, pada gerakan sosial peduli penanggulangan Covid 19.

KONI Kabupaten Malang Berangkatkan Atlet Ikuti PON XX Papua Kab Malang, Bhirawa Masa Pandemi Covid 19 tak menyurutkan semangat atlet dan pelatih Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang untuk tetap meraih prestasi. Sebab, dalam Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX Papua 2021, akan diselenggarakan pada 5 hingga 15 Oktober mendatang, KONI setempat memberangkatkan 27 orang atlet untuk mewakili Provinsi Jawa Timur (Jatim). Menurut Ketua KONI Kabupaten Malang, H Rosydin, Kamis (29/7), pihaknya telah mempersiapkan atlet yang akan mengikuti PON XX Papua 2021 untuk memwakili Jatim. Sedangkan 27 orang atlet yang akan mengharumkan nama Jatim ini, dari Cabang Olah Raga (Cabor) senam, gulat, kempo, renang, dan pencak silat. Sebelum diberangkatkan atlet KONI Kabupaten Malang akan digembleng dan latihan terus ditingkatkan. Meski kini masih kondisi Pandemi Covid 19.

"Atlet yang akan diberangkatan di PON Papua selama ini memiliki prestasi dan sering menyabet juara baik ditingkat daerah maupun nasional. Sehingga atlet yang dipersiapkan benar - benar memiliki kemampuan dalam bertanding. Diharapkan agar atlet yang dikirim bisa memperoleh medali, baik itu emas,

perak, dan perunggu. Bahkan, ketiga medali bisa direbut atlet KONI Kabupaten Malang,'' kata Rosydin. Rosydin yang juga Ketua Cabor Senam ini optimis jika atlet KONI Kabupaten Malang bisa memperoleh medali di PON XX Papua. Karena mereka kini telah memiliki dedikasi dan semangat yang cukup ting-

gi, serta pelatih mereka juga memiliki semangat yang luar biasa. Selain mempersiapkan atletnya untuk mengikuti PON XX Papua. Rosydin kini juga mempersiapkan atlet untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur Ke VII Tahun 2022, yang akan digelar di empat kabupaten, yakni Jember, Bon-

dowoso, Lumajang dan Kabupaten Situbondo, pada Bulan Oktober 2022 mendatang. Sedangkan untuk memenuhi target juara di Porprov Jatim tidak hanya kesiapan atlet, pelatih, dan manager saja, tapi juga harus juga didukung anggaran yang cukup. Karena, lanjut Rosydin, anggaran yang diterima KONI Kabupaten Ma-

Manager dan Pelatih KONI Kab Malang saat menggelar rapat terbatas di Gedung Pelatihan Cabor Senam Lantai Kharisma, di Desa Pagedangan, Kec Turen, Kab Malang.

cahyono/bhirawa

lang kini tidak lagi menggunakan dana hibah, tapi harus melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang dikeluarkan Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Malang, meski dana KONI sekarang hanya Rp1,9 miliar padahal sebelumnya Rp9 miliar. Sehingga dengan anggaran itu akan sulit untuk meningkatkan prestasi atlet. Padahal, tahun 2022 mendatang juga mengikuti Porprov VII Jatim, yang ditargetkan masuk pada tiga besar. Maka Rosydin mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang agar anggaran KONI Kabupaten Malang dikembalikan lagi dengan menggunakan dana hibah. Sebab, untuk mengejar target tiga besar harus ada dukungan dana, meskipun saat ini atlet Malang rata - rata memiliki prestasi, tapi juga harus diimbangi dengan dana yang cukup. Karena untuk menuju juara pada Porprov VII Jatim, tentunya harus memiliki anggaran yang cukup. [cyn]


JATIM MEMBANGUN Kemenag Kabupaten Blitar Wajibkan Swab Calon Pengantin Jumat Pahing, 30 Juli 2021

Halaman 8

Kabupaten Blitar, Bhirawa Di masa Pandemi Covid-19 ini, semua calon pengantin di Kabupaten Blitar diwajibkan untuk menjalani Swab Antigen sebelum melakukan proses menikah oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar. Humas Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar, Jamil Mashadi mengatakan, selama Pandemi Covid-19 berlangsung pihaknya meminta semua calon pen-

gantin di Kabupaten Blitar wajib melaksanakan tes kesehatan dengan Swab Antigen sebelum melangsungkan prosesi pernikahan. “Swab Antigen ini menjadi salah

satu syarat menikah di era penyebaran virus corona,” kata Jamil Mashadi. Lanjut Jamil, pelaksanaan pernikahan yang diijinkan selama pandemi ini hanya pelaksanaan Akad Nikah dengan jumlah yang sangat terbatas serta mengedepankan anjuran protokol kesehatan. “Sedangkan untuk pesta nikah atau resepsi pernikahan untuk sementara waktu ini tidak boleh dilaksanakan,” jelasnya.

Selain itu dikatakan Jamil, hasil koordinasi dengan Tim Satgas Tingkat Kabupaten, Pemerintah Daerah telah memfasilitasi Swab Antigen bagi calon pengantin dan para wali. Sehingga sebelum melaksanakan Akad Nikah calon pengantin diminta datang ke Puskesmas dengan membawa surat keterangan dari KUA. “Jika sudah selesai, hasil Swab Antigen dibawa saat pelaksanaan Akad Nikah,” ujarnya.

Tambah Jamil, pihaknya juga meminta masyarakat harus memahami tentang tata cara nikah di era Pandemi Covid-19, dimana hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan bersama dan mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Blitar. “Jangan sampai tidak berkoordinasi dengan pihak terkait, karena bisa mengakibatkan permasalahan terutama keselamatan masing-masing karena saat ini masih Pandemi Covid-19,” imbuhnya. [htn]

Hartono/Bhirawa

Jamil Mashadi

KELANA JATIM

Dua Kelurahan di Kota Probolinggo Ikuti Verifikasi Lapangan Proklim Utama Probolinggo, Bhirawa Sebagai salah satu tahapan meraih sertifikasi Program Kampung Iklim (Proklim) tahun 2021, RW 1 Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih melaksanakan verifikasi lapangan (verlap) Proklim secara online dari aula kantor Kecamatan Wonoasih. Sebelumnya, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan sudah mengikuti verlap tersebut. Selain 15 perwakilan warga dari RW 01 Kelurahan Jrebeng Kidul juga hadir mendampingi antara lain Kabid Pengendalian Pencemaran Kemitraan Lingkungan Hidup (P2KL) DLH Neli, Sekcam Wonoasih Parwono, Lurah Jrebeng Kidul M.Lutfi Mawahid, Babinsa, Bhabinkamtibmas setempat serta hadir secara daring perwakilan DLH Provinsi Jawa Timur. Verifikator kegiatan pagi itu dari tim Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan wilayah Jawa Bali Nusra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Menurut Peraturan Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, Proklim atau program kampung iklim adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh KLHK, dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca. [wap]

Penghina Wartawan di Medsos Ditangkap Polisi Kota Madiun, Bhirawa Sekarang ini, Polres Madiun Kota tengah getol menangani kasus pelanggaran UU ITE yang diunggah di media sosial (medsos). Buktinya pelaku pelecehan profesi wartawan , berhasil ditangkap oleh Satreskreim Polres Madiun Kota dan telah dilakukan konferensi pers kasus UU ITE di Mapolres Madiun Kota, Kamis siang (28/7). Awalnya puluhan wartawan di Kota dan Kabupaten Madiun mendatangi Mapolres Madiun Kota, untuk melaporkan akun benama “Mas Azis” yang diduga telah menghina terhadap profesi wartawan dalam cuitannya di Forum Wong Medhioen pada Senin (19/7) lalu. Ceritanya dalam cuitannya di Facebook mengomentari aksi KH. Sami’an menghirup pasien yang terpapar virus covid. Tetapi akun Mas Azis yang menganggap tidak percaya adanya virus covid tersebut berkomentar “Pekerjaan paling hina itu, seorang wartawan…. Kenapa bisa hina… karena selalu menyampaikan berita untuk saling memfitnah sana sini… alias hoax” kata dia di Facebook Sebagaimana dalam laporannya puluhan wartawan di Kota/ Kabupaten Madiun direspon oleh Satreskrim Polres Madiun Kota untuk segera melakukan penangkapan pelaku MAA dengan dijerat UU ITE. Ketika acara konferensi pers di Mapolres Madiun Kota, Kamis (29/7), pelaku MAA warga Magetan itu telah menyatakan permohonan maaf kepada seluruh wartawan dan berjanji tidak akan melakukan penghinaan terhadap profesi wartawan.[dar]

Pamekasan Raih Dua Kali Penghargaan Kabupaten Layak Anak 2021 Pamekasan, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendapat penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppa) RI sebagai kabupaten layak anak tahun 2021. Pemberian penghargaan melalui acara virtual, hadir Sekretaris Daerah, Ir. Totok Hartono, M.T, Kepala Dinas dan Perlindungan serta Pengendalian Pendudukan Keluarga Berencana (DP3APPKB), Dra. Yudistinah, Kepala Bappeda, Taufikurrahman, dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Achmad Marzuki. Acara berlangsung di Peringgitan Dalam Ronggosuwati, Kamis (28/7), hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Akhmad Zaini, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Achmad Faisol, Kepala Inspektorak, Mohammad Alwi, dan beberapa pejabat lain di lingkungan Pemkab Pamekasan. Penghargaan sebagai kabupaten layak anak ini merupakan kedua kalinya diraih oleh Pemkab Pamekasan dengan kategori pratama. Penghargaan pertama didapat pada tahun 2019 dan kedua tahun 2021.[din]

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 3472 RDO, Honda,Th. 2015, Putih Merah, a/n. Suparsih, Dsn. Pundensari, Ds/Kec. Rejotangan - T.Agung No. 8181/IMB/BI-IV/2021

Satgas penanganan Covid-19 tingkat desa saat menyemprotkan disinfektan organik probiotik.

Ihsan Kholil/Bhirawa

Satgas Semprot Desinfektan Organik Probiotik Pemakan Virus Covid-19 Bondowoso, Bhirawa Satuan Gugus Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 kabupaten Bondowoso Jawa Timur mulai melakukan penyemprotan desinfektan organik massal di seluruh wilayah Kota Tape ini selama tiga hari. Penyemprotan disinfektan organik probiotik dilakukan di seluruh wilayah Bondowoso dimulai dari daerah kota hingga desa. Disenfektan organik probiotik ini merupakan temuan dari dua pria asal Bondowoso yanki Doktor Indra dan dr. Rasmono. Kedua penemu disenfektan organik tersebut kemudian menyumbangkannya ke Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan berapapun yang dibutuhkan akan di berikan. Dimana disenfektan tersebut berfungsi untuk memakan virus termasuk pula virus Covid-19. Hal yang demikian disampaikan oleh Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat, S.E, M.Si saat dikonfirmasi

awak media di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat telah menginstruksikan kepada seluruh camat dan kepala desa untuk melakukan penyemprotan tersebut secara serentak di semua tempat. Yakni, dengan melibatkan masyarakat. “Kemarin, seluruh Camat sudah saya perintahkan. Supaya memerintahkan seluruh kepala Desa para lurah untuk mengambil bantuan disenfektan probiotik,” katanya, Kamis (29/7). Kata dia, penyemprotan disinfektan organik probiotik di Kabupaten Bondowoso sudah dilakukan. “Alhamdulillah jadwalnya sudah diambil. Selama sudah penyemprotan secara massal,” ungkapnya. Penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan saat malam hari. Hal ini kata Wabup Irwan, sesuai dengan petunjuk dari Doktor Indra. “Karena

petunjuknya dari Doktor Indra, lebih efektif penyemprotannya malam. Kan penemunya Doktor Indra,” terang Wabup Irwan. Sementara itu, Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Adi Sunaryadi menjelaskan bahwa dua putra daerah itu menyumbangkan 8 ribu liter desinfektan organik untuk penyemprotan secara massal. Penyemprotannya sendiri dikoordinatori oleh ketua RT, RW, pemerintah desa/kelurahan, hingga pihak kecamatan di tiap-tiap titik. “Ini yang melakukan masyarakat. BPBD yang menyediakan desinfektannya sumbangan dari dokter Indra,” jelasnya. Kata dia, pihaknya juga akan menyiapkan kebutuhan armada penyemprotan berupa mobil desinfektan. Ini sebagai langkah antisipasi misal ada masyarakat yang membutuhkan. Pria yang akrab disapa Adi ini pun

menerangkan, penyemprotan dilakukan malam hari karena berdasarkan kajian dokter Indra-penemu probiotik organik-, akan lebih efektif. “Jadi ada rumusnya, bukan serta merta dilakukan malam hari,” terang mantan Kabid Pariwisata di Disparpora Bondowoso ini. Sementara, Penemu probiotik organik, Dr Indra mengatakan, pihaknya sudah menyediakan cairan hasil fermentasi tersebut untuk mencukupi seluruh kebutuhan penyemprotan di wilayah Bondowoso. “Banyak mas, untuk semua RT/RW se kabupaten Bondowoso,” ungkapnya. Informasi dihimpun, penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan secara serentak di seluruh kecamatan hingga tingkat deaa yang ada di Bondowoso, selama tiga hari berturut-turut. Mulai dari selasa (27/7) malam hingga Kamis (27/7) malam mendatang. [san]

DLH Sampang Bentuk Tim Khusus Tangani Limbah Bekas APD Sampang, Bhirawa Limbah APD termasuk masker merupakan limbah dengan kategori bahan Berbahaya dan beracun (B3). Untuk itu pemkab Sampang menyiapkan tim khusus penanganan limbah bekas APD pandemi Covid-19. Terutama limbah masker banyak digunakan oleh masyarakat, dan tentunya akan menghasilkan limbah yang cukup banyak khususnya diwilayah pemukiman warga. Maka dari itu, harus ada penanganan khusus dari instansi terkait untuk mengolah limbah yang masuk dalam kategori limbah yang mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) tersebut. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sampang, Faisol Ansori mengatakan, bahwa untuk pengelolaan limbah medis yang berada diwilayah

Fasilitas Kesehatan itu dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Sampang. Namun, untuk penanganan limbah bekas APD yang ada wilayah pemukiman warga di area Kota Bahari pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk penanganan limbah tersebut.

“Ada satu tim khusus yang terdiri dari 2 orang yang bertugas untuk mencari dan memisahkan limbah bekas APD diwilayah permukiman warga,” ungkapnya, Kamis (29/7). Menurutnya, tim tersebut akan melakukan penyisiran dalam setiap wilayah sebanyak 2 sampai 3 kali

dalam satu Minggu menggunakan kendaraan roda tiga. Tidak hanya tim itu saja, melainkan dari reguler atau petugas yang biasa memungut sampah di wilayah pemukiman juga melakukan hal yang sama. “Jadi untuk limbah bekas Covid19 seperti masker kita akan pisahkan dari sampah lainnya,” ucapnya. Faisol juga menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya diwilayah pemukiman perkotaan agar memisahkan limbah bekas penanganan Covid-19 dikantong tersendiri. Hal itu untuk mempermudah para petugas untuk melakukan penanganan terhadap limbah berbahaya tersebut. “Kami minta sebelum sampah itu dibuang di sobek terlebih dahulu, karena khawatir akan disalah gunakan oleh orang tidak bertanggung jawab,” Pungkasnya. [lis]

Polres Jombang Lantik Duta Vaksin Serta Prokes Jombang, Bhirawa Untuk mensukseskan Program Vaksinasi Nasional serta memaksimalkan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes), Polres Jombang melantik duta vaksin serta prokes, Kamis (29/7) di Gedung Graha Bhakti Bhayangkara (GBB) Polres Jombang. Pengukuhan Duta Vaksin serta Prokes ini dihadiri oleh Pamwatwil Polda Jatim, Kombes pol Revindo, Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho, dan sejumlah Pejabat Utama di lingkup Polres setempat. Pada pengukuhan tersebut terdapat 4 orang yang dilantik menjadi Duta Vaksin serta Prokes ini. Latar belakang dari masing-masing duta juga berbeda.

Duta Prokes yang disandang oleh KH Nur Hadi atau Mbah Bolong), dan Resida Risti Nabila. KH Nur Hadi atau Mbah Bolong merupakan seorang ulama dari Jombang, sementara Resida Risti Nabila sendiri berstatus sebagai mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Malang. Sedangkan Duta Vaksin disandang oleh Margo Febrianto dan Inesita Rahmawati. Mereka berdua

merupakan pegawai bank yang memiliki peran sebagai influenser Instagram di Jombang. Kombes pol Revindo mengatakan, pemilihan Duta Prokes dari unsur ulama ini, memang ada latar belakang tersendiri. Di mana latar belakang itu bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menerapkan Prokes. “Dengan kita menunjuk Mbah Bolong, harapan kita bisa memberi pencerahan dan sosialisasi terhadap umat. Dengan harapan bahwa dari lingkungan tokoh agama sangat antusias untuk menjaga Prokes. Nantinya bapak-bapak dari alim ulama ini bisa memberikan keyakinan pada umat, bahwa Prokes dan vaksin ini

merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Masker ini harga mati, tapi kalau tidak pakai masker kita bisa mati,” tegas Kombes Pol Revindo. Masih menurut Kombes pol Revindo, berdasarkan data yang ada, program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Jombang ini sudah berjalan dan mencapai angka 80 persen lebih. Untuk itu, perlu ditingkatkan lagi dengan upaya tersebut. “Tinggal sisanya ini, saya minta pada Bapak Kapolres beserta dengan komponen yang ada di Kabupaten ini, agar ini terus digalakkan, bahwa vaksin ini sangat penting,” tandasnya. Sementara itu, KH Nur Hadi atau Mbah Bolong mengatakan dirinya akan melakukan sosialisasi pada

arif yulianto/bhirawa

Pengukuhan Duta Vaksin serta Prokes di Mapolres Jombang, Kamis (29/07).

jamaah, masyarakat umum, dan santri agar tetap menerapkan Prokes, sehingga masyarakat bisa terhindar dari Virus Corona. “Kita berusaha memberikan infor-

masi pada masyarakat sebisa mungkin, semaksimal mungkin, sesuai dengan syariat islam, sesuai dengan apa yang pemerintah dawuhkan,” tutupnya.[rif]


JATIM MEMBANGUN

Jumat Pahing, 30 Juli 2021

Halaman 9

Industri Harus Perkuat Pelaksanaan Prokes Covid-19 Mojokerto. Bhirawa Forkopimda Kabupaten Mojokerto terus melakukan pemantauan pelaksanaan Prokes Covid-19 di semua unsur masyarakat. Kali ini yang disasar adalah industri agar melaksanakan stndadr penanganan Covid-19 termasuk i tersedianya tempat isolasi bagi karyawan yang terpapar positif kategori OTG. Kamis(29/7) Forkopimda Mojokerto , Bupati Ikfina Fahmawati, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander,

Dandim 0815 Letkol Inf. Beni Asman dan Kajari Kabupaten Mojokerto Gaos Wicaksono, melakukan cek langsung pr-

okes di dua pabrik Mamin yakni PT. Yakult dan PT. Aice di kawasan Ngoro Industrial Park (NIP) Kecamatan Ngoro. Forkopimda Mojokerto, memberi arahan dan saran serta rekomendasi terkait pengetatatan prokes di lingkungan industri. Antara lain checklist kesehatan terstandar prokes Covid-19, sistem pengamanan kesehatan mulai dari jam shifting, karyawan masuk, kerja di ruang produksi, istirahat, tempat ibadah, pulang

hingga penegakan diagnosa status kesehatan karyawan. Salah satu yang paling ditekankan bupati selaku Ketua Satgas Covid-19, adalah aturan penyediaan tempat isolasi dengan sistem terpusat yang disediakan oleh perusahaan. “Aturan ini mengacu pada SE Kementerian Perindustrian RI No. 3/2021 tentang Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri pada Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-

19,” jelas Bupati Ikfina Fahmawati usai meninjau pabrik Mamin di Ngoro, kemarin. Lebih lanjut Bupati menambahkan,Pemerintah saat ini tidak mengizinkan isoman, melainkan di satu tempat terpusat agar bisa dipantau. “Jadi misal ada karyawan terpapar, perusahaan pun harus siapkan tempat isolasi terpusat khusus untuk karyawannya. Itu salah satu yang kami minta dalam pengecekan di

dua pabrik tadi. Untuk Yakult tadi ada kerjasama dengan Puskesmas Ngoro. Prokesnya bagus. Lalu di Aice, tadi kita juga saran agar meja kantin disekat. Karena masih saya temukan satu meja digunakan dua orang,’ terangnya. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Mojokerto sedang mempersiapkan tempat isolasi terpusat, yang direncanakan di Gedung Diklat Claket Kecamatan Pecet dengan nama

‘Pondok Sehat Covid-19 Kabupaten Mojokerto’. Soal ruang dan sarana sudah memadahi dan siap. Tinggal memenuhi fasilitas kelengkapannya. Nanti kita sediakan bed sekitar 202, dan lokasi ini khusus untuk OTG. Untuk kertersediaan oksigen, kita pastikan cukup aman untuk pasien Covid-19 di Kabupaten Mojokerto. 24 jam terpakai, 24 berikutnya, sudah pasti telah kami siapkan lagi dengan cermat,” jelas bupati. [min]

KELANA JATIM

Dinkes Batu-Kodim 0818 Gelar Vaksinasi Warga di Hotel Berbintang Kota Batu,Bhirawa Kamis (29/7) pagi, ratusan warga Kota Batu mendatangi hotel el-Royal yang berada di Jl Panglima Sudirman. Namun kedatangan mereka bukan untuk berdemo melainkan untuk menjalani vaksinasi Covid-19 yang digelar Kodim 0818 Malang – Batu bersama Dinas Kesehatan Kota Batu. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Sebagai penyelenggara, pihak Kodim dan Dinkes menempatkan petugasnya untuk melakukan pengawasan langsung. Mereka dengan tegas mewajibkan peserta vaksinasi memakai masker dan mematuhi aturan jaga jarak. “Vaksin yang diberikan hari ini adalah vaksin yang didistribusi melalui TNI, bukan yang didistribusi melalui Dinas Kesehatan. Vaksinasi kali ini menyasar untuk 310 sasaran,” ujar drg Kartika Trisulandari, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Kamis (29/7). Ia menjelaskan dari hasil kerja sama dengan TNI, pihaknya telah tiga kali menggelar vaksinasi. Pertama dilaksanaan di pendopo rumah dinas walikota. Kedua, di puskesmas dan beberapa rumah sakit. Dan ketiga di hotel el Royal kemarin. “Saat ini total distribusi vaksin dari TNI sudah mencapai sekitar 1.370-an,” tambah Kartika. [nas]

Bupati Arifin Kembalikan Biaya Perawatan Pasien Covid-19 Trenggalek, Bhirawa Bupati Trenggalek, Muhamad Nur Arifin langsung melakukan klarifikasi kepada Puskesmas yang diduga meminta biaya screening Covid-19 saat pasien dirawat. Bupati juga mendatangi rumah pasien yang bersangkutan dan mengembalikan biaya tersebut langsung ke rumah pasien dan meminta maaf. Bupati Trenggalek, menyayangkan dugaan kejadian penarikan biaya perawatan dan screaning Covid 19 kepada salah satu warga Desa Siki, Kecamatan Dongko saat dirawat di salah satu Puskesmas. Menurutnya ini seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Apalagi saat ini screening Covid kepada warga yang berpotensi terpapar virus Corona sedang digalakkan. Harapannya dapat memutus mata rantai penyebaran Covid 19 sekaligus menekan angka kematian yang diakibatkan oleh penyebaran virus ini. Menurutnya begitu mendapati laporan kejadian penarikan biaya tersebut, pria yang biasa disapa Gus Ipin itu segera melakukan klarifikasi kepada puskesmas yang dimaksud, Kamis (29/7). “Hari ini saya mengecek kebenaran pemberitaan, ada laporan dari masyarakat dan saya datang langsung ke Puskesmas,” ungkapnya saat mendatangi tempat tinggal Padi (56) warga Dusun Nguluh, Desa Siki, Kecamatan Dongko Kamis (29/7) guna meminta maaf. Bupati Trenggalek menegaskan agar seluruh fasilitas medis yang ada di Trenggalek, khususnya yang BLU Pemerintah biaya terkait perawatan pasien Covid ditanggung pemerintah. “kejadian di Puskesmas yang dimasalahkan adalah adanya penarikan uang sebesar Rp. 1.300.000. Itu rinciannya untuk perawatan UGD, kemudian perawatan selama di puskesmas dan Rapid Antigen,” imbuhnya. [Wek]

Forkopimda Jatim melihat serbuan vaksinasi yang dilakukan Koarmada II di Lapangan Thor Gelora Pancasila Surabaya, Kamis (29/7).

Forkopimda Jatim Tinjau Serbuan Vaksinasi Koarmada II di Lapangan Thor Surabaya, Bhirawa Koarmada II kembali menggalakkan serbuan vaksinasi di wilayah Jawa Timur, khususnya di Surabaya. Sebanyak 25.000 dosis vaksin sinovac disediakan dalam serbuan vaksinasi yang dilakukan selama 2 hari, pada Kamis (29/7) dan Jumat (30/7) di Lapangan Thor Gelora Pancasila Surabaya. Pelaksanaan serbuan vaksinasi Koarmada II ini ditinjau langsung oleh Forkopimda Jatim. yaitu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa; Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto; Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta; Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto; Kajati Jatim, M Dofir dan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

“Alhamdulillah, kita (Fork opimda Jatim) bisa berkumpul di Lapangan Thor Gelora Pancasila Surabaya. Yakni dalam rangka bahu-membahu untuk melawan Covid-19 dengan mengadakan serbuan vaksinasi bagi masyarakat Jatim,” kata Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Kamis (29/7). Pihaknya berterima kasih kepada Wali Kota Surabaya yang mengijinkan Lapangan Thor untuk pelaksanaan serbuan vaksinasi. Dijelaskannya, TNI AL menyiapkan 25.000 dosis vaksin jenis sinovac untuk serbuan vaksinasi yang digelar selama dua hari ini. dengan target per harinya sebanyak 12.500 orang dapat tervaksin.

Kota Blitar Kembali Terima Penghargaan Kota Layak Anak Kota Blitar, Bhirawa Atas pretasi yang diraih, Kota Blitar kembali terima Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Madya pada 2021 empat kali berturut-turut, di mana penyerahannya dilakukan secara virtual oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), I Gusti Ayu Bintang Darmawati kepada Wali Kota Blitar, Santoso, Kamis (29/7). Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan tahun ini Kota Blitar bisa mempertahankan penghargaan KLA level Madya yang disampaikan melalui zoom meeting dengan Kementerian P3A dalam rangka penyerahan penghargaan Kota Layak Anak. “Alhamdulillah kami bersyukur atas pretasi ini, dan pencapaian Penghargaan KLA ini hasil kerja keras dan kekompakan Tim Pemkot Blitar,” kata Wali Kota Blitar, Santoso. Lanjut Wali Kota Santoso, dengan

Trie Diana Indahwati/bhirawa

diterimanya Penghargaan KLA Kategori Madya ini, pihaknya kedepan juga berharap bisa meningkatkan menuju kategori Nindya bersama Tim KLA Kota Blitar. “Dengan kekompakan Tim KLA Kota Blitar, kedepan kami juga berharap ada peningkatan menuju Penghargaan KLA Kategori Madya,” jelasnya. Selain itu dikatakan Wali Kota Santoso, adanya prestasi ini juga memacu Tim Kota Blitar untuk mempertahankan prestasi sebagai Kota Layak Anak ke depannya, karena

Hartono/Bhirawa

Wali Kota Blitar, Santoso yang didampingi Sekda Kota Blitar, Priyo Suhartono saat mengikuti Zoom Meeting penyerahan Penghargaan KLA Kota Blitar yang keempat kali berturut-turut di Ruang Kerja Wali Kota Blitar, Kamis (29/7).

diakuinya hal ini tidak semata-mata mengajar penghargaan, tapi lebih pada implementasi di lapangan terkait kebutuhan anak. “Tujuan utama kami betul-betul konsen memberikan perhatian kepada anak sebagai generasi penerus bangsa sehingga mampu mewarisi semangat nasionalisme dan patriotisme yang ditanamkan Bung Karno, karena kebetulan kita hidup di Bumi Bung Karno Kota Blitar yang kita cintai,” ujarnya. Bahkan menurutnya selama ini Program-Program Pemkot Blitar sudah sangat berpihak kepada anak, seperti dicontohkannya pada saat penyusunan RPJMD, anak juga diberi kesempatan menyampaikan aspirasi dalam rangka mengisi pembangunan di Kota Blitar, dengan melibatkan anak ikut peran serta dalam pembangunan sesuai kemampuannya. “Kami juga mengeluarkan Perwali yang dipakai sebagai payung hukum dalam pelaksanaan kegiatan Tim KLA,” terangnya. Tambah Wali Kota Santoso, Pemkot Blitar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar juga menyediakan konsultasi kepada anak yang sedang menghadapi masalah. “Untuk membantu persoalan anak kami juga siapkan konsultasi dan bantuan hukum kepada anak, juga pendampingan langsung kepada anak yang sedang menghadapi masalah hokum sebagai bentuk komitmen kami melindungi anak di Kota Blitar,” pungkasnya. [htn.adv]

Meski kuota mencapai puluhan ribu dosis, sambung Iawn, panitia mengkhususkan pemberian vaksinasi kepada warga yang berdomisili di wilayah Kecamatan Dukuh Pakis, Kecamatan Wonokromo dan Kecamatan Sawahan. Sehingga pelaksanaan vaksinasi dilakukan di Lapangan Thor Gelora Pancasila Surabaya. “Kelancaran vaksinasi ini berkat bantuan Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya dan masyarakat. Karena melibatkan 406 tenaga kesehatan yang terdiri dari 106 tenaga kesehatan TNI AL dan sekitar 300 nakes dari Dinkes Surabaya,” ungkapnya. Senada dengan Pangkoarmada II, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi sinergi-

tas seluruh elemen strategis di Jatim. dari mulai Forkopimda Provinsi maupun Forkopimda Kabupaten/Kota sinergitasnya dan kolaborasrinya sangat luar biasa. Terutama dalam penanggulangan Covid-19 di Jatim. “Karena kolaborasi yang luar biasa ini, Alhamdulillah data 28 Juli ini Jatim masih tertinggi didalam vaksinasi secara dosis. Jadi penggunaan dosis sudah mencapai lebih dari 23 persen. Kemudian dosis kedua kami sudah hampir 3 juta. Mudah-mudahan terus terjaga stamina yang luar biasa, sinergitas yang luar biasa. Dan semangat masyarakat Jatim yang bergerak mengikuti vaksin secara masif,” pungkasnya. [bed]

Tiap Minggu Pelanggar Prokes di Sidoarjo Semakin Menurun Sidoarjo, Bhirawa Tiap Minggu pelanggar protokol kesehatan di Kab Sidoarjo mulai terus menurun. Semoga upaya untuk mencegah penularan virus Covid19 di wilayah ini terus membawa tren positip. Pada saat Sidang Tipiring yang digelar Satpol PP dan Polresta Sidoarjo pada Kamis (29/ 7) kemarin, di lapangan tenis indoor GOR Sidoarjo, jumlah total pelanggar tercatat sebanyak 379 orang. Sementara pada saat Sidang Tipiring Kamis sebelumnya yakni 22 Juli, jumlah total pelanggar ada 398 orang. Dan pada Kamis dua Minggu sebelumnya, yakni 16 juli, ada sebanyak 1.084 orang. Menurut catatan petugas, dari total pelanggar, yang hadir dan membayar denda pada Sidang yang dilakukan oleh Hakim dari PN Sidoarjo, kemarin, ada sebanyak 137 orang pelanggar. Terkumpul hasil denda sebesar Rp.20.550.000. “ Sementara 3 orang pelanggar hadir, namun tidak membayar. Niliainya Rp800 ribu,” jelas Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kab Sidoarjo, M. Sulton Hasan SH. Namun dalam Sidang Tipiring, kemarin, ada sebanyak 239 orang pelanggar tidak hadir dan harus melakukan Sidang versteek. Dengan membayar denda lewat Kejari Sidoarjo. “Alhamdulilah. Semoga masyarakat Sidoarjo terus semakin sadar

alikus/bhirawa

Jumlah pelanggar Prokes di Sidoarjo, tiap Minggu terus menurun. Banyak kursi yang kosong saat Sidang Tipiring, kemarin.

akan arti pentingnya untuk memakai masker dalam mencegah penularan virus Covid-19,” kata Sulton, kembali. Dirinya juga mengingatkan agar masyarakat harus tetap mematuhi peraturan jam malam dan menghindari adanya kerumunan massa. Karena semuanya sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, yang saat ini kondisinya sedang mengalami lonjakan. Dalam Sidang yang dipimpin oleh Hakim RA. Didi Ismiatun SH itu, pelanggar perorangan dikenai sanksi sebesar Rp.150

ribu dan bagi pelaku usaha Rp 250 ribu. Karena jumlah pelanggar tidak banyak, sehingga jalannya Sidang Tipiring, kemarin, termasuk cepat dan lancar. Dimulai pada pukul 08.00, pada pukul 09.45 WIB sudah selesai. Menurut catatan petugas, para pelanggar Prokes ini selain dari Sidoarjo, juga dari sejumlah luar daerah. Diantaranya, Surabaya, Gresik, Mojokerto, Jombang, Bangkalan, Ponorogo, Bojonegoro, Kediri dan Kaltim. [kus]


EKONOMI Kasdam dan Wakapolda Tinjau Vaksinasi di Lamongan Jumat Pahing, 30 Juli 2021

Halaman 10

Lamongan, Bhirawa Pangdam V/Brawijaya yang diwakili oleh Kasdam Brigjen TNI Agus Setiawan bersama Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, melakukan kunjungan kerja di Lamongan.Dalam kunjungan kerjanya melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi dan Rutilahu (rumah tidak layak huni), Kamis (29/7). Unsur Forkopimda, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Kapolres AKBP Miko Indrayana, dan Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono mendampingi secara langsung dilokasi pertama yakni meninjau pelaksanaan program Rutilahu dan jamban keluarga milik Sarning di Dusun Carangbang, Kecamatan Kedungpring. Kasdam Agus Setiawan mengungkapkan,program ini merupakan program tahunan Pemprov Jatim, dengan alokasi 2 ribu rumah yang dibagikan kepada 10 kodim. Dengan demikian, setiap kodim memperoleh alokasi 200 rumah.Untuk kategori penerima bantuan Rutilahu ialah warga yang memiliki dinding sesek, lantainya masih dari tanah, atap masih perlu renovasi, dan juga dilihat dari mata pencaharian penerima bantuan. “Ini selalu kita survei sehingga diharapkan tepat sasaran dan bisa

mensejahterakan masyarakat yang kurang mampu. Nilai per-unit ratarata 15 juta, tapi kenyataannya bisa over karena bantuan masyarakat sekitar, kepolisian dan pemerintah daerah setempat,” terangnya. Setelah melakukan peninjauan Rutilahu, Kasdam V/Brawijaya bersama Wakapolda Jatim melakukan peninjauan pelaksanaan serbuan vaksin di PT. Interkraft. Kasdam Agus menegaskan, bahwa vaksinasi tersebut untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat di sekitar perusahaan.Ditambahkannya bahwa target vaksinasi hari ini sebanyak 4 ribu vaksin sinovac. “Kalau kita lihat capaian secara keseluruhan di Provinsi Jawa Timur, Lamongan kalau tidak salah urutan 13, capaiannya sudah cukup bagus. Selain itu juga kita mencari capaian mobile yang dibentuk polda, satgas door to door mendatangi tempattempat yang susah untuk melaku-

Alimun Hakim/Bhirawa

Kasdam Brigjen TNI Agus Setiawan bersama Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo saat melakukan kunjungan kerja didampingi Bupati Yuhronur, Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres AKBP Miko Indrayana.

kan vaksinasi,” kata Kasdam Agus. Dijelaskan lebih jauh oleh Kasdam Agus, target vaksinasi Jatim sebanyak 70 persen dari masyarakat Jatim yang berjumlah 41 juta, yakni 31,8 juta. Untuk saat ini vaksin

Bojonegoro, Bhirawa Upaya berbagi di masa pandemi terus dilakukan jajaran Polres Bojonegoro dengan menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada warga terdampak pandemi Covid-19 dan PPKM. Penyaluran bantuan sosial berupa paket beras tersebut dibagikan kepada para pedagang Usaha Kecil dan Menengah (UKM), pedagang kembang di kawasan jalan Imam Bonjol dan pedagang pasar Banjarejo. ‘’Kegiatan pemberian bansos terus dilakukan Polres Bojonegoro untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak pandemi Covid-19 dan PPKM,’’ ujar Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, Kemarin (29/7). Di mana kata EG Pandia, pelaksanaanya setiap hari dan dibagikan oleh Polres serta Polsek jajaran melalui Bhabinkamtibmas. Sasaran penyaluran adalah para UKM, warga yang tidak mampu, dan warga masyarakat yang membutuhkan yang terdampak pandemi Covid-19 dan PPKM. Informasi yang diperoleh awak media ini, Polres Bojonegoro menyalurkan 100 paket beras untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Di mana bantuan langsung diserahkan kepada warga agar tepat sasaran.[bas]

kan agar masyarakat dalam pemberlakuan PPKM terus menjaga protokol kesehatan dan melaksanakannya dengan baik. “Jadi saya mengajak diri saya maupun masyarakat, saya ajak bareng-bareng, protokol

Ringankan Beban Masyarakat

BURSA EKONOMI

Berbagi, Kapolres Bojonegoro Salurkan Paket Beras

dosis 1 baru mencapai 7,4 juta atau sekitar 23 persen, sedangkan dosis 2 mencapai 2,9 juta atau baru 9,2 persen. Di kesempatan yang sama, Wakapolda Jatim juga menyampai-

Pemerintah Gelontorkan Seribu Ton Beras Sumenep, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Sumenep menyalurkan bantuan sosial berupa beras kepada Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) dan Keluarga Penerima Manfaat Program Bantuan sosial Tunai (KPM BST). Hal itu bertujuan untuk mengurangi beban hidup masyarakat terdampak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di masa Pandemi ini. Secara simbolis, bansos itu dilepas oleh Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah di halaman Pemkab setempat. Dalam sambutannya, Nyai Eva mengatakan, bantuan sosial berupa beras itu tujuannya untuk meringankan beban masyarakat terdampak virus Corona yang tidak kunjung sirna di Indonesia ini. “Besaran bantuan beras itu masing-

masing 10 kg per penerima manfaat. Hari ini sudah kami luncurkan ke penerima manfaat, baik di wilayah kepulauan maupun daratan,” kata Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah, Kamis (29/7). Menurutnya, total beras yang disalurkan itu sebanyak 1.020 ton. Seribu ton lebih beras itu akan diberikan kepada 102. 013 ribu KPM baik daratan maupun kepulauan. Total 102.013 penerima manfaat dengan rincian BST sebanyak 60,185 PKM dan PKH 41,828 PKM. Untuk penyaluran PKM BST atau PKH untuk daratan total 8.6315 KPM dan Kepulauan 15.698 KPM. Total beras yang disalurkan untuk daratan berjumlah 863 ton dan untuk kepulauan 156 ton. “Semoga bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat dan cepat sampai pada sasaran,” harapnya.

Kepala Dinas Sosial, Moh Iksan secara simbolis memberikan beras kepada penerima manfaat.

Lebih lanjut ia menegaskan, penyaluran bantuan ini diprioritaskan untuk masyarakat kepulauan karena kondisi cuaca saat ini masih relatif terkendali. Sebab, cuaca di perairan

Ketua DPRD Jatim Dorong Pemerintah Evaluasi Penerapan WFH bagi ASN DPRD Jatim, Bhirawa DPRD Provinsi Jawa Timur mendorong pemerintah agar melakukan evaluasi terhadap pembatasan kegiatan esensial pada sektor pemerintahan. Hal ini sebagaimana telah diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 22 Tahun 2021. Ketua DPRD Jatim, Kusnadi menilai bahwa kebijakan Work From Home (WFH) 75 persen pada sektor pemerintahan tidaklah efektif. Sebab, Aparatur Sipil Negara (ASN) tugasnya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Menurut saya, kebijakan untuk mempekerjakan ASN di rumah itu menjadi tidak pas. Karena ASN itu ada untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Kusnadi di Gedung DPRD Jatim, kemarin. Menurutnya, di masa pandemi Covid-19, seharusnya seluruh ASN dapat digerakkan bersama untuk bergotong-royong menanggulangi Covid-19. Tentu saja kebijakan ini dapat disesuaikan dengan masingmasing tupoksi oleh kepala daerahnya. “Justru dalam suasana bencana non alam atau pandemi Covid-19 ini, mestinya seluruh potensi ASN digerakkan untuk bergotong-royong bekerja bersama,” katanya. Ketika kebijakan WFH diterapkan kepada ASN, Kusnadi berpendapat, hal ini secara tidak langsung bertujuan untuk melindungi mereka. Namun, yang perlu ditekankan adalah di masa pandemi ini seharusnya yang lebih diuta-

Kusnadi Ketua DPRD DPRD Jatim

kesehatan harus menjadi kebutuhan kita. Kalau sudah menjadi kebutuhan nanti perlahan penyebaran covid akan berkurang. Yang sudah melaksanakan vaksin harapan saya jangan sembrono, tetap dijaga, jangan nanti terus diluar tidak pakai masker, sama saja nanti. Vaksinasi itu sebagai ikhtiar untuk terhindar dari Covid - 19, tapi semua kembali pada diri kita,” tambah Wakapolda Slamet Hadi Supraptoyo. Bupati Yuhronur Efendi sangat mendukung pelaksanaan serbuan vaksinasi ini. Ia menerangkan bahwa pelaksanaan vaksinasi di Lamongan masih sekitar 16,6 persen, sehingga menurutnya harus terus dilakukan secara masif guna ketercapaian herd immunity. “Yang penting bagaimana herd immunity ini bisa tercapai. Lamongan sendiri masih sekitar 16,6 persen untuk dosis 1. Sehingga ini harus terus kita kejar. Kita juga menyesuaikan dengan kondisi turunnya vaksin, tapi yang jelas kita sudah hampir 100 persen jika dibandingkan antara vaksin yang datang dan yang sudah kita salurkan. Sayak ira kita bisa lah, sekali lagi ini tergantung juga dengan jumlah vaksin,” jelas Yuhronur.[aha,yit]

makan adalah melindungi rakyat. “Nah, ini yang mau kita lindungi itu siapa. Yang mau kita lindungi itu ASN atau yang mau kita lindungi rakyat. Dalam kondisi bencana ini maka yang harus kita lindungi pertama adalah rakyat,” tegasnya. Oleh karenanya, politisi PDI Perjuangan ini mendorong pemerintah agar mengkaji ulang terkait pembatasan kegiatan esensial pada sektor pemerintahan. Ketika ASN bekerja dari rumah, Kusnadi pun menanyakan bagaimana mereka kemudian bisa melindungi negara. “Maka pemerintah, dalam hal ini negara harus tampil melindungi rakyat. Kalau kemu-

dian aparaturnya kerjanya di rumah, terus bagaimana negara bisa tampil di hadapan mereka (rakyat),” jelasnya. Meski begitu, Kusnadi tak menampik bahwa ASN juga manusia yang bisa saja terpapar Covid-19. Namun, jika dilihat, selama pandemi ini jajaran kepolisian juga tetap melayani masyarakat, meski banyak di antara mereka yang terpapar Covid-19. “Banyak di antara mereka (petugas kepolisian) yang terpapar, tapi mereka tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Harusnya (ASN) seperti itu,” ujarnya. Oleh sebab itu, Kusnadi menilai, bahwa kebijakan yang sama seharusnya dapat diterapkan

kepada ASN. Apalagi tugas utama ASN hampir sama dengan kepolisian, yakni sebagai abdi negara dan melayani masyarakat. “Makanya kemudian saya tidak mau DPRD Provinsi Jatim lockdown atau WFH 100 persen. Rakyat saya dalam kondisi susah, masak saya sebagai wakilnya ikut bersembunyi dengan alasan Covid-19. Ini kan tidak benar,” ujarnya. Karenanya, Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini berharap kepada pemerintah agar melakukan evaluasi terhadap pembatasan kegiatan esensial pada sektor pemerintahan dalam Inmendagri tersebut. “Karena pemerintah harus hadir di tengahtengah rakyatnya yang sedang menghadapi bencana ini,” tandasnya. [geh*]

laut Sumenep tidak bisa diprediksi. Penyalurannya kami prioritaskan untuk wilayah kepulauan dulu, tapi untuk daratan juga akan segera didistribusikan,” tegasnya. [sul]

Perlu Ada Mitigasi Bencana Covid-19 pada Anak DPRD Jatim, Bhirawa Pendemi Covid-19 sudah berlangsung mendekati dua tahun. Munculnya varian baru virus mematikan ini pun tidak hanya menyerang orang dewasa, tapi juga anak-anak. Sejauh mana mengedukasi para generasi muda bangsa ini dalam melakukan mitigasi dan hidup sehat ditengah pendemi Covid-19 yang makin mengancam. Anggota DPRD Jatim, Agatha Retnosari pun angkat bicara. Sudahkah ada kebijakan untuk melakukan edukasi mitigasi pencegahan Covid-19 pada anak-anak? “Merajut saran dan masukan dari Persatuan Dokter Anak Indonesia dengan Persatuan Dokter Paru Indonesia dengan Persatuan Kesehatan Masyarakat Indonesia dengan Kemendikbudristek-Dikti dengan komnas anak dan para guru pendidik dan orang tua serta anak? Tak hanya sekedar saran dilarang ini itu atau harus ini itu? Tapi lebih Agatha Retnosari dalam lagi. Melakukan pemAnggota DPRD Jatim berdayaan pada anak agar mereka lebih berdaya ditengah pendemi,” katanya. Anggota Fraksi PDIP DPRD Jatim ini juga mempertanyakan apakah anak-anak tidak perlu juga dilatih dan diajarkan untuk bisa melakukan proning sendiri misalnya. Sehingga pada saat mereka atau orangtua mereka terkena Covid-19, mereka diluar kepala sudah menerapkan proning dalam keseharian mereka. Atau latihan “power breathing” agar anak bisa belajar melatih otot paru-paru mereka agar lebih kuat dan bisa tumbuh berkembang dengan lebih baik. “Bagaimana etika batuk dan bersin, tata cara cuci tangan dan jaga jarak dikalangan anak sudah menjadi kebiasaan baru dan wajib bagi mereka? Memakai masker dimana pun dan kapanpun dengan benar,” terangnya. “Termasuk mengenakan google atau kacamata safety jika anak terpaksa berpergian. Sedangkan di kampung-kampung, atau tempat umum lain masih banyak anak yang tidak taat prokes,” sambung politisi dari Dapil Surabaya ini. Sejauh pantauannya, lanjut Agatha, dengan sekolah daring saat ini belum ada sekolah-sekolah yang menerapkan latihan mitigasi bencana Covid-19, termasuk latihan proning atau pun latihan pernapasan serta olahraga yang dilatihkan bahkan diujikan selama pembelajaran untuk memperkuat kesehatan paru-paru, fisik serta mental anak. “Menurut saya hal ini sangat penting, lebih baik kita melatih anak-anak kita agar mindset mereka, mental mereka lebih kuat dalam menghadapi pendemi covid karena sudah memiliki Habitus baru (kebiasaan baru) yang adaptif di masa post covid. Karena lebih mudah melakukan edukasi pada anak daripada pada orang tua. Kita putus mata rantai penularan ini dengan memotong satu generasi,” paparnya. [geh*]


SAMBUNGAN

Jumat Pahing, 30 Juli 2021

Jatim Raih Penghargaan Provinsi Layak Anak l

Sambungan hal 1

Pemprov Jatim sangat bersyukur atas penghargaan Provinsi Layak Anak ini. Penghargaan ini sekaligus menjadi penanda atau cerminan karakter masyarakatnya yang sangat peduli terhadap anak-anak, meski di tengah pandemi Covid-19. “Kami ingin sampaikan bahwa provinsi layak anak adalah cerminan karakternya masyarakat Jatim. Bagaimana menjadi masyarakat yang peduli pada anak, bagaimana menjadi mayarakat yang mau peduli dengan aksi yang nyata. Kemudian tentunya hal ini bisa menjadi motivasi di tengah pandemi untuk semakin melindungi dan menyejahterakan anak-anak,” ujar Emil, saat acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Provinsi Jatim Tahun 2021, di Ruang Hayam Wuruk, Kantor Gubernur Jatim, Kamis (29/7). Dengan diraihnya penghargaan ini, kata Emil, Pemprov Jatim memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat. Sebab pada dasarnya, penghargaan Provinsi Layak Ini bukan semata atas kerja Pemprov Jatim melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, tapi juga seluruh elemen masyarakat Jatim. “Tentunya apresiasi kami bagi seluruh insan yang terlibat disini. Temasuk DP3AK dan seluruh elemen. Ini bagian dari sinergi antara pemerintah juga dengan berbagai elemen masyarakat, LSM, relawan hingga forum anak. Terima kasih sinergi yang baik selama ini,” katanya. Sementara itu, Kepala DP3AK Provinsi Jatim, Andriyanto menjelaskan, Kemen PPPA memberikan penghargaan kepada kepala daerah yang telah menyelenggarakan kebijakan, program, dan kegiatan dalam upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak, melalui apresiasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Pada 2021 ini, seluruh 38 kabupaten/kota di Jatim mendapat penghargaan KLA tersebut. Padahal pada 2018 lalu, masih ada tiga daerah yang belum mendapatkannya yakni; Kabupaten Bangkalan, Sampang dan Ponorogo. “Karena itulah Provinsi Jawa Timur mendapatkan apresiasi penghargaan sebagai Provinsi Layak Anak (Provila). Ini sebuah prestasi yang membanggakan, karena Jawa Timur merupakan Provinsi yang besar dan mempunyai jumlah Kabupaten/Kota terbanyak di Indonesia,” ujar Andriyanto. Penghargaan Provila ini, lanjutnya, merupakan kado istimewa terutama bagi anak-anak Jatim di tengah pandemi Covid-19. Anak-Anak Jatim tengah menghadapi berbagai persoalan seperti masalah pengasuhan bagi anak yang orang tuanya positif Covid-19 atau pun yang meninggal dunia, kurangnya kesempatan bermain dan belajar serta meningkatnya kasus kekerasan selama pandemi, sebagai akibat diterapkannya kebijakan jaga jarak maupun belajar dan bekerja di rumah. “DP3AK dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur akan bersama-sama mendata anak-anak yang ditinggal meninggal orang tuanya karena Covid-19. Sehingga nantinya akan mudah diberikan intervensi dan bantuan spesifik anak,” ungkapnya. Menurut Andriyanto, anak-anak di Jatim juga harus dilindungi. Salah satunya dengan percepatan pemberian vaksinasi. Untuk saat ini vaksinasi anak diberikan pada usia 12–17 tahun. Di Jawa Timur, jumlah anak usia tersebut sebanyak 3.093.465 jiwa. Dikatakannya, pemberian vaksin Covid-19 untuk anak-anak tidak hanya melindungi anak dari infeksi virus corona, melainkan juga penting untuk mencegah anak-anak menularkannya kepada orang dewasa yang rentan. Dengan begitu, rantai penularan virus corona bisa diputus, dan pada gilirannya herd immunity di Jatim segera tercipta. “Pada dasarnya, perlindungan anak merupakan bagian dari investasi pembangunan sumber daya manusia. Pemenuhan hak dan perlindungan anak secara optimal akan menghasilkan individu berkualitas yang membawa kebangkitan dan kemajuan Jatim di masa yang akan datang, sebaliknya jika permasalahan anak tidak tertangani dengan baik maka generasi selanjutnya akan menjadi beban bagi pemerintah,” pungkasnya. [iib]

Pesan di Rumah Saja l

Sambungan hal 1

“Pastikan melakukan protokol kesehatan. Kalau tak ada keperluan penting, di rumah saja. Istirahat. Karena bahan bakar virus ini adalah dari tubuh kita. Maka kalau tak penting di rumah saja,” ujarnya belum lama ini, saat mendatangi dan memberi bantuan sosial sembako kepada warga Sidoarjo yang sedang menjalani isoman. Selain itu, dirinya juga mengingatkan supaya tetap tidak lupa selalu untuk menjaga protokol kesehatan. Selalu memakai masker. Rajin mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Tetapi pandemi Covid-19 ini tak akan bisa selesai dengan adanya bansos saja. Karena, menurut ayah dua orang anak ini, bansos hanya meringankan saja dampak dari pandemi. Sebagai perhatian pemerintah kepada masyarakat. “Tetapi saya tetap minta supaya bansos kepada warga, yang diberikan Pemkab Sidoarjo harus tetap dipastikan berada pada tangan yang benar,” ujarnya. Untuk membantu warga yang saat ini menjalani isolasi mandiri, Pemkab Sidoarjo saat ini sedang menyalurkan bantuan berupa beras. Bantuan ini tidak pilih kaya miskin. Semuanya diberikan. Masing-masing mendapatkan 10 kilogram. [kus]

Inovasi Pelayanan Publik Harus Bertransformasi Jakarta, Bhirawa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan inovasi pelayanan publik harus terus bertransformasi seiring perubahan dan tantangan zaman. “Inovasi terutama dalam hal pelayanan publik harus terus bertransformasi dan terus dimodifikasi sesuai dengan perkembangan dan tantangan yang ada. Penyebaran inovasi melalui replikasi dan keberlanjutan harus menjadi perhatian dalam pengembangan inovasi pelayanan publik,” kata Menteri Tjahjo pada acara penyampaian top inovasi pelayanan publik terpuji KIPP 2021 di Jakarta, Kamis (29/7). Ia mengatakan inovasi tidak hanya menuntut kebaruan tapi harus bisa direplikasi atau dimodifikasi sesuai kebutuhan serta karakteristik masyarakat Indonesia di berbagai

daerah. Terlebih, saat ini dunia dan Indonesia tengah menghadapi era adaptasi kebiasaan baru akibat pandemi Covid-19. Sementara itu, sejak 2014, kompetisi inovasi pelayanan publik (KIPP) telah memicu pemerintah pusat, daerah, dan BUMN untuk dapat menciptakan inovasi. Ajang tahunan tersebut telah melahirkan ribuan inovasi yang telah menyejahterakan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Oleh karenanya, Kementerian PANRB berkomitmen melakukan percepatan dan upaya luar biasa agar menciptakan perubahan kepada tradisi, pola, serta cara baru terutama dalam meningkatkan inovasi di lingkup instansi pemerintah untuk mencapai visi reformasi birokrasi. Bagi Menteri Tjahjo, KIPP bukan sekadar kompetisi atau lomba tahunan untuk mencari pemenang. KIPP ber-

tujuan membiasakan budaya berinovasi di kalangan birokrasi, menjaring inovasi pelayanan publik oleh instansi pemerintah, memberi apresiasi bagi penyelenggara yang berkinerja luar biasa dalam memberikan pelayanan. KIPP juga bertujuan memotivasi penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan inovasi dan profesionalisme dalam pemberian pelayanan publik. Menteri Tjahjo menegaskan, inovasi adalah energi untuk menciptakan perubahan. Inovasi adalah solusi untuk mengatasi permasalahan dan inovasi adalah modal untuk memenangkan persaingan. Dia meminta agar para inovator dan setiap instansi dapat saling melaksanakan studi tiru dan juga memanfaatkan satu data untuk dapat saling bersinergi demi terwujudnya percepatan pembangunan pelayanan publik yang terstandar. [ant]

Kabupaten Tuban Raih KLA Kategori Madya Tuban, Bhirawa Setelah tahun 2020 mendapatkan predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), tahun 2021 Kabupaten Tuban meraih penghargaan KLA kategori Madya. Penghargaan yang diumumkan secara virtual oleh KPPA diikuti oleh Sekda Tuban Budi Wiyana dan beberapa OPD terkait di ruang rapat Dandang Wacono pada kamis (29/7) Predikat KLA adalah, Kabupaten/ Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, yang mana program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak. Penghargaan KLA terdiri atas lima predikat, yaitu Kabupaten/Kota Layak Anak , Pratama, Madya, Nindya, Utama. Pada tahun ini sebanyak 135

Sekda Kabupaten Tuban Budi Wiyana

kabupaten/kota di Indonesia berhasil meraih predikat Pratama, 86 kabupaten/kota meraih predikat Madya, 23 kabupaten/kota dengan predikat Nindya, dan 4 kota dengan predikat utama, yaitu Denpasar, Yogyakarta, Surakarta, dan Surabaya. Ditemui usai acara, Sekertaris

Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana menyampaikan bahwa diketahui bersama Kabupaten Tuban tahun 2021 saat ini naik peringkat Madya yang tahun kemarin hanya meraih predikat Pratama. “Tentunya ini harus kita apresiasi dan kita sukuri, ini adalah berkat kerja seluruh OPD terkait, dan yang terpenting ini harus kita pertahankan sekaligus harus bisa naik peringkat atasnya yaitu Nindya untuk tahun depan,” kata Sekda Budi Wiyana. Ia juga menuturkan, akan segera disiapkan mulai saat ini untuk dievaluasi per item penilaian yang ada sebanyak 24 Indikator agar bisa diperbaiki dan bisa untuk meraih predikat diatasnya lagi untuk tahun depan. “Yang masih rendah kita secara bersama - sama akan tingkatkan, jadi apa yang masih menjadi kelemahan kita bisa segera diperbaiki, yang sudah kuat dipertahankan yang masih lemah kita tingkatkan sehingga waktu penilaian kembali nanti kita sudah siap,” tuturnya. [hud]

Melandai tapi Jangan Lengah l

Sambungan hal 1

Kondisi penurunan BOR ini tergambar dari zonasi keterisian BOR di kabupaten/kota. Pada awal PPKM Level 4 tanggal 21 Juli, zona merah keterisian BOR di Jatim masih terdapat 19 daerah. Sedang­ kan hingga kemarin, data Satgas Covid-19 Jatim menunjukkan zona merah keterisian BOR tersisa sembilan daerah. Di antaranya ialah Kota Batu dengan BOR 89,86%, Kota Malang 84,06%, Surabaya 83,37%, Kota Pasuruan 82,93%, Sidoarjo 82,56%, Jember 82,32%, Pamekasan 80,74%, Kabupaten Malang 80,73%, Kota Mojokerto 80,5%. Kendati sudah mengalami penurunan, Gubernur Khofifah meminta agar masyarakat tidak lengah. “Jangan menanganggap Covid-19 ini sudah

mau selesai. Tetaplah waspada dan melakukan mitigasi dengan seksama,” tegas mantan Menteri Sosial RI tersebut. Pada saat-saat seperti ini, Khofifah mengaku bersama Forkopimda Jatimn terus memantau ruang-ruang isolasi terpusat (ISoter). Sebab, masyarakat yang saat ini melakukan isolasi di rumah diharapkan untuk mengikuti isoter agar termonitor kondisinya. Hal ini akan lebih memudahkan jika masyarakat membutuhkan obat, oksigen maupun jika dalam kondisi tertentu membutuhkan layanan rujukan ke rumah sakit. “Kalau di tempat isoter insyallah akan lebih terkelola dengan baik dan memiliki koneksitas dengan rumah sakit rujukan. Koneksitas ini menjadi penting, karena jika ada yang tibatiba kondisinya menurun, maka dia harus dirawat di rumah sakit,” jelas

Khofifah. Untuk diketahui, total kasus terkonfirmasi positif di Jatim mencapai 298.525 orang. Terdapat penambahan kasus baru dalam sehari kemarin mencapai 5.506 orang. Dari jumlah tersebut, 19,14% saat ini tengah menjalani perawatan baik di rumah sakit rujukan, isoter maupun isolasi mandiri. Sementara jumlah kesembuhan di Jatim total mencapai 221.778 orang dengan catatan penambahan kasus sembuh baru per hari kemarin sebanyak 3.987 orang. “Kita terus berikhtiar agar kasus Covid-19 ini segera melandai. Salah satunya dengan percepatan vaksin yang sampai saat ini masih tertinggi di Indonesia. Vaksinasi di Jatim untuk dosis pertama telah mencapai 23 persen dari target sasaran dan lebih dari 3 juta orang untuk dosis kedua,” pungkas Khofifah. [tam]

apapun, berada dimanapun, dan dalam asuhan siapapun, kalau mereka mau berusaha gigih, maka mereka akan menemukan jalan menuju keberhasilan,” tutur Alwi. Sementara, Fajariyatul Laili mengungkapkan kegembiraannya karena berhasil masuk PTN. Sebab saat ini masuk PTN sangat sulit dan harus bersaing dengan anak-anak se-Indonesia. “Alhamdulillah juga saya dan temanteman diterima di jalur Bidikmisi, dimana biaya kuliah dan biaya hidup ditanggung pemerintah,” katanya. Klien UPT PPSAA Sumenep ini melanjutkan, keberhasilannya tersebut tidak terlepas dari peran UPT yang menyediakan berbagai fasilitas untuk membantu kelancaran pendidikannya. “Di UPT disediakan fasilitas les seperti Matematika, IPA, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab. Kami juga diberi alat-alat sekolah, seperti buku, tas, sepatu, dan baju harian. Bahkan, UPT juga memberi kami bimbingan fisik dan pemeriksaan kesehatan setiap seminggu sekali,” papar Fajariyatul yang berhasil diterima di Politeknik

Negeri Malang. Semua fasilitas tersebut diakui sangat membantu Fajariyatul meraih cita-citanya. Dia pun berharap agar adik-adiknya di UPT Dinsos Jatim yang sekarang kelas XII dapat diberi keringanan dan kemudahan masuk PTN. Senada, Ayu Selvia klien UPT PPSAA Nganjuk juga mengaku senang sekali dapat diterima di Universitas Brawijaya Malang. “Kami di UPT sangat difasilitasi dan tidak perlu bingung biaya pendidikan, kami hanya perlu belajar dan belajar,” ucapnya. Dia pun berpesan kepada adikadiknya yang saat ini berada di UPT Dinsos Jatim untuk tidak minder. “Walaupun di UPT, harus tetap semangat,” pesannya. Ayu yang mengikuti pembinaan di UPT selama tiga tahun ini menyampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Dinsos Jatim. “Kepada Dinsos Jatim, terima kasih sudah memperhatikan anak-anak seperti kami yang ingin mewujudkan mimpi di masa depan,” pungkasnya. [rac]

14 Anak Asuh Dinsos Jatim Diterima PTN l

Sambungan hal 1

Provinsi Jatim secara virtual di kantor Dinsos Jatim, Kamis (29/7). Alwi menyampaikan, 14 anak tersebut merupakan klien UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak (PPSAA) di bawah naungan Dinsos Jatim. Rinciannya, empat anak klien UPT PPSAA Trenggalek, satu anak klien UPT PPSAA Nganjuk, tujuh anak klien UPT PPSAA Sumenep, dan UPT PPSAA Situbondo. “Alhamdulillah, dengan usaha gigih mereka, akhirnya mereka berhasil diterima PTN dengan berbagai jalur, yaitu Bidikmisi, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN),” ujar Alwi penuh syukur. Sebagian anak-anak berprestasi tersebut mendapat kehormatan untuk mengikuti peringatan HAN Provinsi Jatim secara virtual di kantor Dinsos Jatim. “Kami ingin memperlihatkan bahwa anak-anak, dalam kondisi

Halaman 11

Kimia Farma Produksi Obat Anti Virus Covid-19 l

Sambungan hal 1

dengan nama Pavipiravir (nama generiknya). Dengan kapasitas produksi 2 juta per hari,” ucap Sufmi Dasco dalam kunjungan peninjauan ke Kimia Farma di Bandung-Jawa Barat, Kamis (28/7). Kedatangan Sufmi Dasco yang Ketua Satgas Lawan Covd-19 DPR RI ke Kimia Farma ini didampingi Wakil Ketua Komisi IX DPOR RI Emanuel Melkiades Laka Lena, anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, anggota Komisi III DPR RI Sari Yuliati, dan anggota Komisi IV DPR RI Charles Meikyansyah. Sufmi Dasco lebih jauh menyatakan kebutuhan obat anti virus ini akan segera terpenuhi dengan harga yang relatif terjangkau. Bulan Oktober 2021 ini, uji klinis antigen selesai. Kemudian ada lagi obat monupiravir (obat Covid-19). “Kalau ada yang terdampak Covid, lalu dikasih minum ini, tanpa dicampur-campur dengan obat yang lain. Insya Allah bakal sembuh. Nah, ini merupakan kabar gembira buat dunia kesehatan kita. Terutama buat rakyat Indonesia,” tandas Sufmi Dasco . [ira]

Koarmada II Percepat Serbuan Vaksinasi di Kepulauan Terpencil Jatim l

Sambungan hal 1

mada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto. Iwan menjelaskan, untuk pencapaian herd immunity yang ditargetkan Pemprov Jatim sebesar 70% pada Agustus nanti. Koarmada II dan Pangkalan TNI AL (Lanal) jajaran yang berada di Batuporon, Malang dan Banyuwangi ikut berperan serta mewujudkan melalui serbuan vaksinasi massal yang dikhususkan bagi masyarakat maritim, bersinergi dengan Forkopimda Jatim. Selain vaksinasi, sambung Iwan, kegiatan juga dimanfaatkan untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang Covid-19 dan vaksinasi. Dengan harapan masyarakat mendapat informasi yang tepat serta tidak termakan hoax (berita bohong) yang berkembang dan menyesatkan. “Vaksinasi di Pulau Bawean selama 3 (tiga) hari ini mentargetkan 10.000 orang untuk divaksin selama pelaksanaan. Satgas Serbuan Vaksin Koarmada II pun mentargetkan 500-750 orang per pos per harinya,” pungkasnya. Sementara itu Gubernur Khofifah menyampaikan terimakasih ke Pangkoarmada II yang menjadi inisiator yang menggelar vaksinasi di Pulau Bawean. “Terima kasih pada Pangkoarmada II yang menjadi inisiator dalam kegiatan vaksinasi Bawean ini. Bahkan sejauh ini Koarmada II telah aktif melaksanakan vaksinasi di sejumlah kawasan kepulauan dan pesisir Jatim,” tutur Gubernur Khofifah. Lebih lanjut Khofifah menjelaskan, sampai saat ini capaian vaksinasi Jatim menduduki posisi teratas vaksinasi covid-19 secara dosis di tingkat nasional. Ia menegaskan bahwa saat ini update capaian vaksinasi warga Jatim sudah mencapai 23 persen. “Per kemarin yaitu tanggal 28 Juli 2021, Jatim masih menjadi provinsi tertinggi capaian vaksinasi covid-19. Dari total sasaran 31,8 juta yang harus divaksin di Jatim, yang sudah dosis pertama ada 23 persen. Sedangkan yang sudah dosis kedua ada 3 juta. Semoga semangat semua terus terjaga,” tegas Khofifah. Lebih lanjut disampaikan Khofifah bahwa untuk sasaran SDM Kesehatan dan juga petugas layanan publik seluruhnya sudah terlaksana. Yang masi berproses dan masih membutuhkan dorongan maksimalisasi adalah vaksinasi untuk lansia karena sampai saat ini progres pencapaian dosis pertama hanya 20,1 persen dari total sasaran 4,3 juta. Atau yang telah tervaksin dosis pertama adalah 868 ribu orang. Sedangkan untuk masyarakat umum dan masyarakat rentan, dari total sasaran sebanyak 21,6 juta, yang sudah tervaksin ada sebanyak 10,2 persen. Atau sebanyak 2,2 juta orang yang tervaksin dosis pertama. Dan untuk capaian vaksinasi pada remaja, ditegaskan Khofifah bahwa pencapaiannya masih 1,62 persen dari total sasaran sebanyak 3,5 juta orang. Mereka adalah remaja dengan usia 12-17 tahun. Pada kesempatan yang sama, Khofifah kembali mengingatkan kepada masyarakat di Pulau Bawean yang belum mendapatkan vaksinasi untuk segera vaksin dengan memanfaatkan program ini. Selain itu, bagi yang sudah divaksinasipun juga tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). “Kepada seluruh masyarakat agar segera ikut vaksinasi. Pastikan bahwa kita dan keluarga kita sudah tervaksinasi. Ini sebagai bentuk semangat di Jatim untuk memberikan hadiah bagi HUT Ke-76 RI,” tandasnya. [bed,tam]

Berkat Layanan Sego Boran, LALA Mobile dan Canting Instan Bisa Naik Peringkat l

Sambungan hal 1

tentang Kawasan Tanpa Rokok. Hal ini untuk mendukung terwujudnya KLA di Kabupaten Lamongan. Abdul Rouf menyampaikan terima kasih kepada semua pihak terkait atas dukungan dan kerjasama lintas perangkat daerah, yang telah melaksanakan program dan kegiatan untuk pemenuhan hak anak dan perlindungan anak di Kabupaten Lamongan.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspa Yoga mengungkapkan penilaian KLA di Thun 2021 ini adalah untuk melihak konsistensi pemerintah daerah dalam pemenuhan hak anak dan perlindungan anak di masa pandemic Covid 19. “KLA ini merupakan system pembangunan berbasis hak anak yang dilakukan melalui pengintegrasian komitmen dari pemerintah daerah, masyarakat, media

dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan yang ditujukan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak. Khusus di tahun 2021 kita melihat konsistensi pemerintah daerah dalam pemenuhannya tersebut kepada anak di masa pandemic Covid 19, bagaimana bisa beradaptasi dengan kondisi yang ada,” ungkap Bintang Puspayoga. KLA telah dikembangkan sejak tahun

2006 dan direvitalisasi di tahun 2011 dengan jumlah 15 kabupaten/kota, di tahun 2019 sebanyak 247 kabupaten/kota dan di tahun 2021 ini diikuti oleh 270 kabupaten/kota. Jika sebelumnya di tahun 2019 Kabupaten Lamongan menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Madya, di Tahun 2021 Kabupaten Lamongan menerima penghargaan KLA Kategori Nindya. Artinya Kabupaten Lamongan telah naik satu tingkat dari sebelumnya. [*]


KOMINFO

Jumat Pahing, 30 Juli 2021

DERAP NUSANTARA

BPKP Awasi Ketepatan Sasaran Bantuan Beras PPKM

Jakarta, (ANTARA) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) berfokus mengawasi ketepatan sasaran bantuan beras yang diberikan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat terdampak perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “BPKP melalui 34 Perwakilan BPKP di tiap provinsi di seluruh Indonesia langsung turun serempak dalam mengawal penyaluran Bantuan Beras yang dilaksanakan oleh Perum Bulog,” kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara, Sally Salamah dalam keterangannya, Kamis. Sally menyampaikan poin utama fokus pengawasan BPKP dalam penyaluran beras tersebut di antaranya, tepat sasaran, tepat waktu, tepat kuantitas dan kualitas serta tertib administrasi. Menurutnya, ketepatan sasaran bantuan bagi masyarakat menjadi titik krusial sehingga BPKP langsung terjun ke lapangan untuk memastikan

ANTARA

Penyerahan secara simbolis bantuan beras PPKM oleh Wakil Pemimpin Bulog Wilayah Kanwil Jateng Muhson di Kelurahan Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Kamis.

bahwa Bantuan Beras diberikan kepada warga yang sesuai dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Kementerian Sosial (Kemensos). “Ketepatan waktu, khususnya di saat pandemi seperti ini, peny-

aluran bantuan perlu dilakukan dengan segera untuk meringankan beban masyarakat,” ujarnya. Ia mengatakan ketepatan kuantitas atau jumlah bertujuan untuk memastikan bahwa mas-

ing-masing KPM yang telah ditetapkan menerima sebanyak 10 kilogram beras. Sedangkan, ketepatan kualitas yakni penerima bantuan menerima beras yang benar-benar layak untuk di konsumsi masyarakat, sesuai standar kelayakan pangan, misal tidak berbau apek dan tidak berkutu. “Lokasi penerima bantuan yang tersebar sampai seluruh pelosok negeri menjadi tantangan dan memerlukan upaya distribusi ekstra dan koordinasi antara institusi pusat dan daerah agar Bantuan Beras PPKM 2021 ini dapat disalurkan dengan segera sampai KPM tersebut,” tutur Sally. Adapun menyusul perpanjangan PPKM hingga 2 Agustus 2021, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Senin (26/7) menyampaikan pemerintah segera menyalurkan bantuan sosial berupa beras sebanyak 10 kilogram dengan target sebanyak 28,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). [*]

Desa Wisata Cerminan Harapan Kebangkitan Pariwisata & Ekonomi Kreatif Jakarta, (ANTARA) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno terus mendorong pengembangan desa wisata sebagai langkah untuk kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi. Sandiaga menjelaskan tren pariwisata Indonesia ke depan lebih mengarah kepada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan dan desa wisata punya peranan besar sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat. “Saya mengamplifikasi, bahwa ini ada perubahan yang signifikan secara fundamental bahwa pariwisata itu lebih customize, localized, personalized dan smaller in size. Oleh karena itu desa wisata adalah solusinya,” kata Sandiaga dalam “Bimtek & Workshop Online Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 untuk wilayah V”, dikutip dari keterangan resmi, Kamis.

ANTARA

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno terus mendorong pengembangan desa wisata sebagai langkah untuk kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi.

Desa wisata memiliki daya tarik bagi wisatawan lantaran suasana pedesaan yang begitu kental. Wisatawan juga akan merasakan pengalaman berbeda dengan hangatnya kearifan lokal, adat-istiadat di tiap desa serta kuliner yang khas. Selain itu, desa wisata juga mampu menjadi destinasi dengan penerapan protokol kesehatan yang sejalan

di tengah Pandemi Covid-19. Sebab, di desa wisata minim kerumunan yang berbeda jauh se­perti lokasi wisata populer. Terakhir, desa wisata diharapkan mampu mengurangi urbani­ sasi masyarakat dari

desa ke kota karena banyak aktivitas ekonomi yang dapat diciptakan. “Ini dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya baik di sektor pariwisata maupun ekonomi kreatif dan memiliki manfaat ekonomi secara berkeadilan yang dapat dirasakan,” katanya. Karenanya ia mengapresiasi antusiasme pemerintah daerah bersama pengelola desa wisata yang antusias mengikuti ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Tercatat ada 1.831 desa wisata yang mendaftarkannya di ajang ini. [*]

Halaman 12

Presiden Minta BMKG agar Peringatan Dini Lebih Cepat dan Akurat Jakarta, (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk meningkatkan adaptasi teknologi agar observasi, analisis, prediksi dan peringatan dini yang disampaikan dapat lebih cepat dan akurat.

“Tingkatkan adaptasi teknologi untuk observasi, analisis, prediksi, dan peringatan dini secara lebih cepat dan akurat,” kata Presiden Jokowi secara virtual dalam Rapat Koordinasi dan Pembangunan Nasional (Rakorbangnas) BMKG yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis Presiden mendorong BMKG untuk terus memberikan layanan yang disertai inovasi-inovasi yang sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru. “Agar kita lebih mampu meminimalkan risiko yang harus kita hadapi,” katanya. Peringatan yang dikeluarkan BMKG, kata Presiden, juga harus menjadi rujukan pengambilan keputusan jajaran pemerintah di berbagai sektor. “Informasi BMKG seperti kekeringan, cuaca ekstrem, gempa dan kualitas udara harus jadi perhatian dan acuan berbagai sektor dalam menyusun kebijakan,” katanya. BMKG, kata Presiden, harus mampu memberikan layanan yang akurat dan dapat diperoleh dengan

cepat dan mudah sehingga jajaran pemerintah pusat dan daerah dapat mengambil rujukan informasi dari BMKG untuk merencanakan kebijakan dan pembangunan. “Kebijakan nasional dan daerah harus sensitif dan antisipatif terhadap kerawanan bencana,” katanya. Presiden menjelaskan bahwa Indonesia memiliki risiko bencana geohidrometeorologi yang tinggi. Jumlah bencana juga meningkat signifikan setiap tahun. Bencana gempa bumi dari level intensitas 5.000-6.000 kali setiap tahun dalam periode 2008-2016 telah meningkat menjadi 7.196 kali pada 2017 dan 11.500 kali pada 2019. “Cuaca ekstrem dan siklon tropis juga meningkat frekuensi, durasi dan intensitasnya. Periode ulang terjadinya el nino atau la nina, pada 1981-2020 cenderung semakin cepat yakni per 2-3 tahunan, dibandingkan periode 1950-1980 yang berkisar per 5-7 tahunan,” demikian Presiden Joko Widodo. [*]

SEKILAS JAWA TIMUR

Polres Kediri Distribusikan Bantuan Beras untuk Komunitas

Kediri, Jatim, (ANTARA) Polres Kediri, Jawa Timur, mendistribusikan bantuan bahan pokok berupa beras kepada warga yang tergabung di sejumlah komunitas di Kabupaten Kediri, dengan jumlah sekitar 1.700 paket, dengan harapan bisa untuk membantu kebutuhan sehari-hari terlebih lagi selama PPKM berlangsung. “Kami distribusikan bantuan sosial ke masyarakat. Pemberian bantuan sosial ini ke lima komunitas, ada pekerja tambang, pedagang kaki lima di sekitar SLG (Simpang Lima Gumul), pekerja seni, pekerja event organizer dan juga komunitas disabilitas,” kata Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono di Kediri, Kamis.

ANTARA

Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono memberikan bantuan beras kepada warga disabilitas di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (29/7).

Ia menyebut setiap komunitas jumlah penerima bantuan tidak sama. Total ada sekitar 1.700 paket yang didistribusikan untuk warga penerima. Beras tersebut dikemas ukuran 5 kilogram

INFO GRAFIS

sehingga lebih mudah didistribusikan. Warga penerima bantuan sosial adalah warga yang terdampak Covid-19. Bantuan ini diharapkan bisa bermanfaat, terlebih lagi saat

ini kebijakan PPKM masih diterapkan. Polres Kediri, katanya, juga akan terus melakukan pemberian bantuan sosial tersebut. Dengan itu, diharapkan masyarakat terbantu. Saat ini, stok untuk bantuan masih cukup banyak, sekitar 50 ton beras. Bantuan itu akan didistribusikan setiap hari kepada warga yang membutuhkan dengan harapan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan bantuan. “Ini terus kami laksanakan, terutama terkait dengan Covid-19 ini. Tiap pekan juga bantuan dari pemerintah yang turun ke polres untuk dititipkan ke masyarakat ada terus, sehingga harapannya ini terus berlanjut,” kata Lukman Cahyono. [*]

LINTAS NUSANTARA

ANTARA

Suasana upacara penyaluran bantuan beras pemerintah di gudang Bulog di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

7.826 Keluarga di Kota Pangkalpinang Terima Bantuan Beras Pemerintah Pangkalpinang, (ANTARA) - Sebanyak 7.826 keluarga di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tercatat sebagai penerima bantuan beras dari pemerintah pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan penularan Covid-19. “Secara simbolis sudah kami serahkan kepada sejumlah warga, selanjutnya bantuan tersebut akan langsung didistribusikan kepada para penerima manfaat yang sudah masuk dalam daftar,” kata Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil di Pangkalpinang, Kamis. Maulan mengatakan, bantuan beras tersebut diharapkan bisa mengurangi beban warga yang terdampak pandemi Covid-19. Menurut Kepala Perum Bulog Sub-divisi Regional Bangka Taufiqurokhmah, keluarga yang menerima bantuan beras dari pemerintah terdiri atas 2.830 keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan dan 4.996 keluarga penerima bantuan sosial tunai. “Data tersebut langsung dari Kemensos, untuk pembagian dilakukan pihak ketiga yang ditunjuk langsung dari pusat yakni DNR. Nantinya DNR menyerahkan ke penerima langsung dari rumah ke rumah by name dan by address (sesuai nama dan alamat) kepada masyarakat Kota Pangkalpinang,” kata Taufiqurokhmah. Pemerintah memberikan bantuan sosial seperti bantuan beras, bantuan tunai, dan bantuan pangan non-tunai kepada warga yang kurang mampu selama pelaksanaan PPKM. [*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.