binder30mar21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Selasa Kliwon, 30 MARET 2021

Wali Kota Pantau Vaksinasi Covid-19 Pedagang Pasar

30 Pasar Krempyeng di Surabaya akan Divaksin Serentak Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memantau langsung vaksinasi Covid-19 bagi para pedagang di Pasar Genteng Baru, Jalan Genteng Besar nomor 62 Surabaya, Senin (29/3). Saat itu, ia meninjau alur vaksinasi itu. Bahkan, ia juga sempat berkomunikasi dengan para pedagang yang hendak divaksin dan pedagang yang sudah divaksin. Pada kesempatan itu, Cak Eri bersyukur karena proses vaksinasi itu tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes), terutama tidak berkerumun. Sebab, dia khawatir ketika melakukan vaksinasi di pasar malah terjadi kerumunan dan tidak dijaga. “Alhamdulillah tadi diatur dan dijaga betul mulai pendaftaran, penyuntikan vaksin hingga mendapatkan kartu vaksin,” kata dia.

Oleh karena itu, ia menyampaikan terimakasih banyak kepada pihak PD Pasar Surya yang telah mengumpulkan dan mendata pedagang supaya bisa divaksin hari ini dan Selasa besok. Ia memastikan hari ini yang divaksin adalah pedagang pasar yang bersentuhan langsung dengan warga atau pembeli. “Tujuan vaksinasi kepada pedagang ini hanya satu, yaitu supaya para pedagang ini bisa merasa safe dan nyaman ketika berdagang, karena sudah divaksin. Khusus hari ini yang sudah terdaftar sekitar 513 pedagang, sisanya besok,” tegasnya. Cak Eri memastikan, Pemkot Surabaya terakhir mendapatkan vaksin sebanyak 200 ribuan. Vaksin tersebut digunakan untuk  ke halaman 11

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat berdialog dengan salah seorang pedagang di Pasar Genteng Baru yang mengikuti vaksinasi Covid-19.

Seminggu, E-TLE Batu Jaring Ribuan Pelanggar Kota Batu,Bhirawa Program Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) atau e-tilang di Kota Batu baru seminggu diterapkan di Kota Batu. Namun Polres Batu telah menjaring ribuan pelanggar. Karena itu Polres bersama Dishub Kota Batu mendorong masyarakat meningkatan kedisiplinan dan ketaatan kepada aturan hukum. Sejak diberlakukan 22 Maret hingga kemarin, Satlantas Polres Batu mencatat ada 5.297 pelanggaran lalu lintas yang terpantau e-Tilang. Dan mayoritas pelanggaran ini dilakukan di simpang empat BCA atau Jl  ke halaman 11

Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo

Pimpin Pramuka Surabaya

Armuji

Sentil

Wali Kota Sutiaji Tak akan Bela AH

- Sungguh malang nasibnya Seminggu, E-TLE Batu Jaring Ribuan Pelanggar - Siap-siap bayar denda Pemkab Mulai Lelang Jabatan 14 Kepala OPD - Peluang bagi yang mau naik jabatan

Wali Kota Sutiaji Tak akan Bela AH Pemkab Mulai Lelang Jabatan 14 Kepala OPD

Malang, Bhirawa Wali Kota Malang Sutiaji, memastikan tidak akan melakukan pembelaan terhadap pejabat yang tersangkut kasus narkoba. Termasuk kepada AH, salah satu kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diamankan Polda Jatim karena diduga terjerat kasus narkoba.

MITRA K WA RT I R Cabang (Kwarcab) Praja Muda Karana atau Pramuka Kota Surabaya memiliki ketua baru. Dia adalah Armuji, yang seharihari menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya. Armuji terpilih secara aklamasi dal a m

Diduga Terjerat Narkoba

Musyawarah Cabang Gerakan Pramuka Kota Surabaya 2021 akhir pekan lalu. Uisa ditetapkan, Cak Ji sapaan lekat Armuji, mengajak seluruh anggota pramuka, khususnya Kwarcab Kota Surabaya agar terus kompak ke depannya. Tujuannya  ke halaman 11

Sutiaji menegaskan Pemkot Malang tetap dan terus berkomitmen untuk melawan serta memberantas peredaran, penyebaran dan penggunaan narkotika dan zat adiktif sejenisnya. “Kami tegaskan itu komitmen kami, dan saya tentu mendukung langkah langkah yang dilakukan aparat penegak

hukum dalam penanganannya, jadi kalau ada yang tersangkut narkoba, silahkan diproses secara hukum, “tegas Sutiaji. Apalagi, sebelumnya secara khusus pihaknya telah berkomunikasi dengan Ketua BNN Kota Malang, untuk  ke halaman 11

Wali Kota Malang Sutiaji

DKP Jatim Kembangkan Inovasi Budidaya Udang Vaname Skala Rumah Tangga

Bondowoso, Bhirawa Pemkab Bondowoso mulai menggelar lelang jabatan 14 posisi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Penerimaan berkas pendaftarannya sendiri mulai dibuka Selasa (30/3) hingga 6 April 2021 mendatang. Adapun 14 posisi setingkat eselon II yang dilelang di antaranya, Dinas Perkim, RSUD dr. H. Koesnadi, Disdikbud, Kepala Satpol-PP, Dinsos, Diaperta, Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Keuangan, serta Asisten Pemerintahan, Kepala BPBD, Kepala Ba ke halaman 11

BPBD Pastikan EWS Banjir di Kecamatan Mojowarno Normal

Rachmat/bhirawa

Kepala DKP Jatim Moch Gunawan Saleh menunjukan kolam yang dipergunakan untuk budidaya udang vaname, di belakang kompleks rumah dinas DKP Jatim, di Surabaya.

Pemprov, Bhirawa Budidaya udang vaname yang biasanya dilakukan dalam skala besar dan membutuhkan lahan berhektar-hektar. Nyatanya kini Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jatim dengan inovasinya bisa mengembang-

kan budidaya udang vaname skala rumah tangga menggunakan luas kolam kurang dari 70 meter persegi. Uji coba inovasi ini dilakukan DKP Jatim dengan memanfaatkan kolam yang berada di komplek rumah dinas

di Jalan Ketintang, Surabaya. Selain hanya membutuhkan lahan yang minimalis, budidaya udang ternyata juga berhasil dilakukan di tengah kawasan perkotaan.  ke halaman 11

Ist

Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja bersama Tim TRC mengecek EWS banjir Bendungan (Dam) Slumbung, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Senin (29/3).

BPBD Jatim, Bhirawa Badan Penangguangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim aktif dalam pengecekan Early Warning System (EWS) banjir atau alat deteksi dini di daerah rawan bencana. Pengecekan EWS dilakukan di Bendungan (Dam) Slumbung, Desa Penggaron, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Senin (29/3).  ke halaman 11

Cerita Pilu Aisyah, Bocah 9 Tahun yang Lumpuh Setelah Imunisasi

Dimarahi Petugas Puskesmas Kedopok, Lantaran Menyebut Kejang Usai Imunisasi Nasib malang menimpa Aisyah Fira Dila, putri kedua dari Suyitno dan Sholehatin. Perempuan berusia 9 tahun ini memiliki perkembangan fisik dan syaraf yang tidak normal. Hal itu terjadi setelah Aisyah mengalami demam akibat imunisasi yang diikutinya saat usia 6 bulan, sesuai anjuran dari pihak dinas kesehatan. Seperti apa ceritanya?. Wiwit Agus P, Kota Probolinggo

Saat lahir, Aisyah lahir dengan normal. Anak kedua dari tiga bersaudara itu lahir sempurna. Seperti bayi pada umumnya, dia lucu dan menggemaskan. Namun, di usianya yang saat ini 9 tahun, fisik Aisyah tidak berkembang sempurna. Dia mengalami gangguan pada saraf otaknya. Tubuhnya kurus untuk anak seusianya.

Beberapa bagian tubuhnya juga tidak bisa digerakkan. Untuk makan, Aisyah harus disuapi. Minum pun harus perlahan. Untuk membantu minum, dia kadang minum dari dot. Kemarin misalnya, dia gendong ibunya, Sholehatin, sambil minum dari dot. Bukan susu, melainkan air gula. Sholehatin mengaku tidak mampu membeli susu. Keluarga mereka hanya mengandalkan gaji

wiwit agus pribadi/bhirawa

Aisyah perempuan 9 tahun yang mengalami lumpuh akibat badannya panas setelah diimunisasi saat usianya 6 bulan.

dari Suyitno yang bekerja sebagai buruh selep jagung. Keluarga yang tinggal di RT 3/RW 10, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, itu mendapatkan bantuan PKH. Namun bantuan itu tak mampu mencukupi kebutuhan anak keduanya. Mulai dari susu, bubur, diapers, dan lainnya. Kondisi Aisyah ini berubah sejak berusia 6 bulan. Saat itu, ibunya membawa Aisyah untuk imunisasi Difteri, Pertusis, dan Tetanus (DPT) kedua. Salah satu efeknya, menurut petugas, Aisyah bisa panas. “Saat imunisasi petugasnya bilang nantinya panas. Sehingga diberikan obat  ke halaman 11


EKSEKUTIF Pemprov Jatim Dorong DPPPA Situbondo Raih Status Nindya Selasa Kliwon, 30 Maret 2021

Halaman 2

Situbondo, Bhirawa Bupati Situbondo, Karna Suswandi membuka secara resmi kegiatan evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) yan diadakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Situbondo Senin kemarin (29/3).

sawawi/bhirawa

Bupati Situbondo, Karna Suswandi bersama Wabup Hj Khoirani dan Andriyanto Kepala DPPPA Provinsi Jatim saat membuka acara evaluasi Kabupaten Layak Anak di lantai II Pemkab Situbondo Senin (29/3).

Bupati Karna meminta untuk menaikkan status KLA Kabupaten Situbondo agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melepaskan ego sektoral dan sebaliknya bersinergi untuk memberikan pelayanan terbaik. Menurut Karna Suswandi, untuk memperoleh penghargaan KLA dengan predikat Nindya, semua OPD harus bersinergi dan bahu membahu meraihnya. Tentunya, pinta Karna Suswandi, pekerjaan itu harus dilakukan secara bersamasama dan selalu kompak. De-

ngan demikian, Bung Karna optomis, Situbondo bisa melakukan lompatan dengan meraih predikat Nindya di tahun berikutnya. “Ini mengingat hasil evaluasi yang dilakukan oleh DPPPA Provinsi Jawa Timur, sudah mengalami peningkatan,” aku Bung Karna. Dari berbagai komponen yang ada tersebut, jelas Bung Karna, dibutuhkan support dari lima klaster sehingga bisa meraih lompatan predikat Nindya. Untuk itu, urai Bung Karna, ia meminta adanya sinergitas

diantara sejumlah OPD yang ada di lingkungan Pemkab Situbondo. Sementara itu, Kepala DPPPA Provinsi Jawa Timur, Andriyanto, mengaku, jika Situbondo sudah memenuhi komitmen dengan predikat pratama, sehingga bisa melakukan lompatan untuk meraih predikat Nindya. “Ada 12 kabupaten yang meraih predikat pratama. Semua sudah menunjukkan komitmennya. Satu diantaranya adalah Situbondo,” tegas Andriyanto. Dia mengemukakan, ada lima klaster penilaian dalam memperoleh penghargaan KLA. Diantaranya, pemenuhan hak sipil, perlindungan khusus anak, pendidikan, kesehatan dan lingkungan. Disisi lain, kupas dia, pada tahun ini dari hasil assesment yang ia lakukan, dari 24 indikator melalui lima klaster itu

sudah ada 727 daerah yang memiliki nilai di atas 700. “Ya itu sudah berpredikat Nindya,” beber Andriyanto. Masih kata Andriyanto, adanya sinergitas antar OPD sangat penting dan menjadi kunci untuk memperoleh predikat Nindya. Sebab sinergitas itu selain sangat penting, kupas dia, keberadaan lima klaster itu sangat terkait erat satu sama lain. Misalnya saja menyelesaikan masalah Angka Kematian Ibu dan Anak (AKI-AKB) dan stunting itu menjadi ranah Dinas Kesehatan. “Persoalan usia sekolah anak merupakan tugas Dinas Pendidikan. KLA ini bukan lomba, tetapi adalah bentuk komitmen kepala daerah. Kalau bupati dan wakil bupati sudah hadir disini, berarti komitmennya sangat bagus,” bebernya. [awi]

achmad basir/bhirawa

Dilokasi TMMD Bojonegoro, Satgas dan Pemdes laksanakan operasi PPKM berbasis mikro.

Satgas dan Pemdes Laksanakan Operasi PPKM Berbasis Mikro Bojonegoro, Bhirawa Selain Mendirikan Pos untuk pemantauan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro di Desa Ngrancang, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, juga melaksanakan kegiatan PPKM berbasis Mikro di sekitar Posko PPKM bekerjasama dengan Satgas TMMD ke 110 Kodim 0813/Bojonegoro. PPKM Mikro diwilayah Desa Ngrancang ini sebagai upaya untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran covid-19 sesuai dengan kebijakan baru yang telah dicanangkan oleh Pemerintah RI.

Selain itu, dengan kegiatan hari ini yaitu pembagian masker dan juga himbauan kepada masyarakat. Kades Ngrancang, Sudadi, mengatakan akan memperkuat Kampung Tangguh yang ada di desanya untuk menekan serta mencegah masyarakat terpapar dari covid-19. “Dalam penerapannya, PPKM Mikro membatasi kapasitas kegiatan aktivitas, rumah makan, dan tempat ibadah hingga 50%. Untuk kegiatan sekolah dilakukan secara online. Lalu wilayah Desa atau Kelurahan wajib mendirikan posko yang terdiri dari beberapa unsur masyarakat,” ujarnya.

KILAS BIROKRASI

Dusun Kidul Besuk Jadi Kampung Donor Darah Siaga Jember, Bhirawa Dusun Kidul Besuk di Desa Ajung menjadi kampung donor darah siaga pertama di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang sudah diresmikan oleh Ketua Palang Merah Indonesia setempat dan pihak muspika bersama perangkat desa di wilayah itu. “Bahkan bisa dibilang kampung donor darah siaga pertama tingkat nasional yang dikukuhkan dan diresmikan melalui penetapan surat keputusan PMI Jember,” kata Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki di kabupaten setempat, Senin. SK Nomor 141/02.06.34/ORG/III/2021 tentang Pengesahan Kampung Donor Kidul Besuk Desa Ajung tertanggal 28 Maret 2021 yang telah mengadakan donor darah sebanyak 25 kali secara sukarela dan rutin dengan interval waktu dua bulan. “Setelah pengukuhan kampung donor itu diharapkan menjadi percontohan bagi desa atau kelurahan lainnya untuk mendirikan kampung donor darah siaga di masing-masing wilayahnya sebagai wujud kepedulian sosial, “ tuturnya. Menurut dia awal mulanya kegiatan donor darah dilakukan oleh perorangan atau masyarakat yang tergabung dalam komunitas, kemudian organisasi, instansi, TNI dan Polri. “Tentu dengan pencanangan kampung donor darah siaga akan lebih mudah, tersistematis dan mendekatkan kepada masyarakat yang berada di tingkat dusun, RT atau RW,” katanya. Ia mengatakan kegiatan donor darah dilakukan di kampung donor secara rutin dengan interval waktu setiap dua bulan sekali dan tidak hanya mendonorkan darahnya saja, tetapi relawan kampung donor darah akan lebih mudah berkomunikasi dan terorganisasi untuk mengajak, memberi edukasi dan menjelaskan manfaat donor darah kepada masyarakat di lingkungannya. “Mengingat darah sangat dibutuhkan oleh sebagian masyarakat yang sedang membutuhkan transfusi darah, sehingga perlu kesadaran masyarakat untuk menyumbangkan darahnya, sehingga bisa membantu menolong nyawa orang lain,” tuturnya. [ant]

Penerapan PPKM Mikro juga menerapkan kebijakan zonasi pengendalian wilayah hingga tingkat RT: zona hijau tidak ada kasus positif, zona kuning apabila ada 1-5 rumah yang terdapat kasus positif, zona oranye apabila ada 610 rumah yang terdapat kasus positif, dan zona merah bila lebih dari 10 rumah yang terdapat kasus positif. Sementara itu, Komandan SSK Satgas TMMD ke 110, Lettu Ckm Suroto, bersama Komandan SST atau Danton lainnya juga turut hadir dan ikut dalam kegaitan PPKM mikro yaitu membagikan

masker kepada masyarakat yang melintas diwilayah Desa Ngrancang. “Kegiatan ini kita lakukan bersama sama guna mencegah sebaran covid 19 yang saat ini masih ada di masyarakat. Dengan kegiatan PPKM Mikro, masyarakat bisa sadar dan juga peduli dengan menjalankan protokol kesehatan,” Jelas Lettu CKM Suroto. Dalam Upaya penerapan PPKM Mikro di Desa Ngrancang ini di Posko juga mememiliki dapur umum, ada lahan kosong yang ditanami cabe, terong dan pohon matoa yang bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar, ini juga merupakan ketahanan pangan.

Bahkan juga warga melakukan ternak bebek guna menambah kebutuhan ketahanan pangan bagi warga di Desa Ngrancang, serta juga memiliki bangunan baru berupa Pos PPKM Skala Mikro yang merupakan sarana tempat menyelesaikan problem solving juga sebagai sumber informasi. “Desa Ngrancang ini patut diapresiasi karena mempunyai inovasi. Dengan adanya inovasi yang dilakukan Pemdes Ngrancang agar bisa menjadi contoh masyarakat Lainnya,” pungkas Lettu Ckm Suroto. [Pendim 0813/bas]

Wali Kota dan Bupati Madiun Sepakat Kerjasama Pembangunan RRT Saling Menguntungkan Kota Madiun, Bhirawa Pemkot Madiun memastikan pembangunan jalan Ring Road Timur (RRT) bakal segera terealisasi dan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Apalagi, proyek RRT ini, sudah disepakati antar dua wilayah, yakni Pemkot Madiun dan Kabupaten Madiun ditandai dengan penandatanganan Memorandum of understanding (MoU) antara Wali Kota Madiun, Maidi dengan Bupati Madiun, Ahmad Dawami di Kantor Bakorwil I Madiun, Senin (29/3/2021). “Dengan adanya Ring Road Timur ini, dapat membuka kawasan ekonomi yang akan membawa dampak positif antara kota dan kabupaten,” kata Wali Kota Madiun, Maidi usai penandatanganan Memorandum of understanding (MoU) antara Wali Kota Madiun, Maidi dengan Bupati Madiun, Ahmad Dawami kepada wartawan di Kantor Bakorwil I Madiun, Senin (29/3).

sudarno/bhirawa

Dari kiri Ketua DPRD Kota Madiun, Plt Kepala Bakorwil I Madiun, Wali Kota Madiun, Bupati Madiun, Ketua DPRD Kabupaten Madiun dan Kepala Biro Pemerintahan dan Otoda Setda Provinsi Jatim menunjukan berita acara penandatangan Mou di Bakorwil I Madiun, Senin (29/3).

Menurut Wali Kota, MoU yang dilakukan, merupakan bentuk sinergitas dua wilayah. Agar, tahapan mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan RRT dapat berjalan dengan baik. Selain itu, bertujuan supaya pengelolaan potensi sumber

daya secara berkelanjutan dan percepatan pemenuhan pelayanan publik dapat semakin optimal. “Sinergitas antar daerah ini perlu. Ini wujud kerjasama yang akan menyelesaikan pembangunan diwilayah Jawa Timur bagian

barat. Saya dan pak Bupati seiring untuk memajukan wilayah Madiun,” ujarnya. RRT merupakan salah satu proyek strategis nasional yang telah dituangkan didalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 80/2019. [dar]

Bupati Ancam Hentikan Kontrak Perusahaan Penyedia Jasa Tenaga Kerja Pemkab Gresik, Bhirawa Fokus ingin mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Gresik, Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan berbagai pihak. FGD yang diselenggarakan di Ruang Mandala Bhakti Praja pada Senin (29/3/2021) ini, Bupati juga mengundang Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir serta beberapa anggota dari Komisi IV, beberapa perusahaan pemberi tenaga kerja, Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja (PPJP), Perusahaan Pemborong Pekerjaan, Serikat Pekerja/ Buruh serta beberapa OPD terkait.

Pada FGD tersebut, Bupati menyampaikan beberapa pesan Presiden RI kepadanya. Menurutnya, dimasa pandemi ini sebaiknya Pemerintah tidak boleh merencanakan banyak hal, tetapi focus pada satu atau dua target perencanaan yang terukur. “Sebagai orang muda saya menyampaikan, kalau Gresik punya tiga target yaitu penyelesaian Kali Lamong, penyempurnaan insfrastruktur dan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran” katanya didepan peserta FGD. Gus Yani mengingatkan kepada seluruh stekholder baik itu perusahaan pengguna tenaga

kerja maupun pengerah tenaga kerja agar berkolaborasi dengan baik. “Saya minta agar mereka ikut mensukseskan program Pemkab Gresik yaitu mengurangi pengangguran di Gresik dengan menempatkan penduduk Gresik sebagai tenaga kerja,” ujar Bupati serius. Permintaan Bupati ini sangat serius, bahkan orang nomer satu di Gresik ini menyatakan akan keliling kebeberapa perusahaan atau perusahaan pengerah t e n a g a k e r j a u n t u k m e m e r i k s a K T P p ekerjanya. [eri]


LEGISLATIF

Selasa Kliwon, 30 Maret 2021

Halaman 3

Bupati Hendy Serahkan Draf KUA-PPAS APBD 2021 ke Dewan Anggarkan Rp700 Miliar untuk Perbaikan Infrastruktur DPRD Jember, Bhirawa Bupati Jember H.Hendy Siswanto didampingi Wakil Bupati HM.Balya Firjaun Barlaman menyerahkan draf Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Platfon Anggaran Sementara (KUA -PPAS) AapabD 2021 ke DPRD Jember, Senin (29/3). Tanpa ada ceremoni, Bupati dan Wakil Bupati menyerahkan draf KUA-PPAS kepada Ketua DPRD Jember disaksikan unsur pimpinan DPRD sambil ngopi bareng, di ruangan Ketua DPRD Jember Itqon Sauqi. Bupati Jember H.Hendy Siswanto kepada media mengatakan, dalam penyerahan KUA-PPAS tidak harus dilakukan secara formal, dengan cara silahturahim sambil ngopi juga bisa dilakukan. “Yang penting kita mempunyai semangat yang sama untuk menyelesaikan APBD 2021 secepatnya,” ujar Bupati Hendy yang dibenarkan oleh Ketua DPRD Jember Itqon Sauqi kemarin.

Menurut Hendy, kekuatan APBD Jember 2021 sebesar Rp.4.405 Triliun lebih, difokuskan kepada pembangunan infrastruktur dan PJU, sektor Pertanian, Pendidikan dan Kesehatan. “Untuk infrastruktur, kami menyediakan anggaran Rp600-Rp700 Miliar. Anggaran sebesar itu diproyeksikan untuk perbaikan jalan sepanjang 1.000 Km sampai ketingkat dusun. Khusus untuk infrastruktur kami lakukan dengan sistem kontra tahun jamah, kalau tidak selesai tahun ini sampai tahun berikutnya. Kita semua tahun, selama lima tahun tidak ada perbaikan dan perawatan jalan, sehingga banyak jalan yang rusak dan tidak sedikit pengguna jalan yang jadi korban, bahkan meninggal dunia,’ ujarnya. Dalam sistem kontra tahun jamak ini, kata Hendy multi player efeknya yang bisa dirasakan masyarakat sangat banyak. Selain jalan semuanya bagus, roda perekonomian masyarakat lancar.

“Dalam sistem kontrak tahun jamak ini tidak lama, Maret 2022 sudah rampung seluruhnya (1.000 KM). Dengan percepatan pembangunan ini, perputaran ekonomi masyarakat cepat pulih, karena anggaran Rp600-Rp700 Miliar akan berputar di Jember,” terangnya pula. Untuk sektor Pertanian, kata Hendy, merupakan sektor yang sangat penting, apalagi Jember merupakan daerah pertanian dan lumbung pangannya Jawa Timur. “Bagaimana petani tidak kesulitan pupuk, dan infra struktur lainnya. Begitu pula untuk sektor pendidikan dan kesehatan. Semuanya kita anggarkan, termasuk anggaran pendidikan kita anggarkan di atas 20 persen dari kekuatan APBD yang ada,” tuturnya. Sementara, Ketua DPRD Jember Itqon Sauqi mengatakan, setelah menerima draf KUA-PPAS APBD tahun 2021, pihaknya akan membahas secara internal dengan pimpinan DPRD Jember.

effendy/bhirawa

Bupati Jember Hendy Siswanto kepada Ketua DPRD Jember Itqon Sauqi disaksikan Wakil Bupati HM.Balya Firjaun Barlaman dan unsur pimpinan DPRD Jember diruang Ketua DPRD, Senin (29/3).

“Besok malam, kami akan membahas bersama Bandan Anggaran DPRD bersama Bupati dan Wakil Bupati dan tim anggaran Pemkab Jember. Besok malam (Selasa Malam) teman- teman

(media) kami tunggu, karena besok malam rapat perdana Bupati dan Wakil Bupati membahas APBD 2021,” ujarnya. Bupati Hendy bersama Ketua DPRD Jember Itqon Sauqi mentargetkan,

sebelum puasa nanti, Jember sudah memiliki APBD.’ Tidak usah pakai lama, sebelum puasa Jember sudah punya APBD,” kata Bupati Hendy yang dibenarkan oleh Ketua DPRD Jember Itqon Sauqi kemarin. [efi]

Komisi E Sebut Anggaran Vaksin dari APBN DPRD Jatim, Bhirawa Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Hikmah Bafaqih mengatakan anggaran vaksin berasal dari pusat atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun untuk biaya operasional pihaknya sempat mengusulkan anggaran Rp30 miliar.

trie diana/bhirawa

Bermain Ditengah Jembatan Baru Hampir rampung pembangunan Jembatan baru Joyoboyo yang menjadi ikon baru Kota Surabaya. Setiap sore kawasan tersebut dijadikan tempat bermain anak-anak, Senin (29/3).

Sosialisasi layanan SSC Dinas Pangan dan Pertanian Kab Sidoarjo. Wabup Sidoarjo, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kab Sidoarjo bersama 5 narasumber. ali kusyanto/bhirawa

Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Sosialisasikan SSC Aplikasi layanan self servis comunity atau SSC, disosialisasikan oleh Dinas Pangan dan Pertanian Kab Sidoarjo, Senin (29/3) kemarin, di fave hotel, kepada pelaku usaha produk hewan, yang ada di Kab Sidoarjo. Dalam sosialisasi SSC itu, juga dihadiri undangan dari OPD terkait di Kabupaten Sidoarjo. Harapan dari layanan SSC ini, supaya proses pengajuan permohonan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dan SKKPH atau surat keterangan kesehatan produk hewan, yang diajukan para pelaku usaha produk asal hewan yang ada di Kab Sidoarjo, bisa lebih cepat mereka terima. “Kita memanfaatkan perkembangan IT. Dengan layanan aplikasi SSC, apabila persyaratan sudah memenuhi, SKKH bisa diterima dalam hitungan jam saja. Kalau masih proses manual, bisa memakan waktu 2 sampai 3 hari,” papar Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kab Sidoarjo, Dr Eni Rustianingsih ST MT, dalam kesempatan itu. Keunggulan layanan SSC ini, lanjut Eni, pengusaha yang menjadi pemohon SKKH maupun SKKPH, bisa mencetak sendiri dengan hasil yang dipastikan tervalidasi. Karena stempel dan tanda tangan sudah menggunakan kode barcode. “Dengan layanan SSC, akan bisa lebih efisien semuanya, terutama waktu, lebih cepat dan mudah,” kata Eni. Meski demikian, layanan SSC ini, menurut Eni, akan terus dilakukan penyempurnaan sistimnya. Supaya

“Kalau informasi yang kami terima dari Dinas Kesehatan untuk pengadaan vaksin itu dari pusat. Namun kita mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk anggaran operasional vaksinasi,” ujarnya, Senin (29/3/2021). Politisi PKB ini mengatakan anggaran tersebut untuk mendidik vaksinator, sewa kendaraan pendingin untuk distribusi vaksinasi, edukasi vaksinasi kepada masyarakat dan pelaksanaan vaksinasi. Hikmah mengatakan pihaknya pernah mengusulkan anggaran sebesar Rp30 miliar untuk ini. “Saya sempat teriak-teriak di komisi E DPRD Jatim karena untuk ini tidak dianggarkan. Padahal setiap vaksin datang kita harus sewa mobil dengan pendingin di Kimia Farma,” jelasnya. Hikmah menambahkan hingga saat ini usulan anggaran tersebut belum mendapat persetujuan. Padahal vaksinasi sementara ini adalah cara untuk penanganan Covid-19. “Sejumlah direktur rumah sakit menyampaikan kepada saya kalau vaksinnya tidak cukup. Tapi saya tidak mendapatkan data detailnya untuk berapa kekurangannya. Tapi kalau memang kurang ya harus dianggarkan,” ungkapnya.

Hikmah mengatakan kalau ini tidak ditangani maka beban sosial ekonomi jauh lebih besar dibanding membeli vaksin. Menurutnya jika dari APBN tidak cukup, pihaknya mendukung untuk membeli vaksin dari APBD. “Karena jumlah masyarakat yang harus tervaksinasi adalah 70 persen,” katanya. Sebelumnya Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi mengaku belum ada pembahasan intens terkait wacana refocusing anggaran untuk vaksinasi Covid-19. Bahkan ia mengaku tidak mengetahui jumlah nilai anggaran Rp 1,2 triliun untuk refocusing ini. “Untuk refocusing tahun 2021 ini memang belum ada pembicaraan dan belum fix juga. Pada saat rapat pimpinan DPRD Jatim bersama Pemprov yang dihadiri Sekdaprov Jatim memang sudah disampaikan akan ada refocusing. Hanya saja untuk nominalnya belum tahu,” ujarnya. Lebih lanjut pria yang juga Ketua DPD PDIP Jatim ini mengatakan jika pihaknya selalu siap jika ada refocusing dan mendapat perintah pemerintah pusat melalui dari Kementerian Dalam Negeri. Namun menurutnya hingga saat ini belum ada instruksi terkait anggaran refocusing ini. [geh]

Puluhan Ulama Minta Tempat Hiburan Malam Tutup Selama Bulan Ramadan DPRD Jatim, Bhirawa Puluhan Habaib, Ulama dan tokoh Madura dan Tapal Kuda mendatangi Gedung DPRD Jatim, Senin (29/3/2021). Mereka menyatakan meminta agar tempat hiburan malam tutup selama bulan Ramadan. Hal ini disampaikan KH. Ali Badri dihadapan Ketua DPRD Jatim Kusnadi dan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak saat ditemui di ruang Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Jatim. “Kami meminta jangan ada tempat maksiat dibuka selama bulan suci Ramadan. Ini salah satu permintaan ulama se-Madura dan Tapal Kuda ke DPRD Jatim,” katanya. Permintaan tersebut langsung ditanggapi Ketua DPRD Jatim Kusnadi. Pihaknya berterima kasih kepada

para ulama dalam menyampaikan aspirasinya melihat kondisi hari ini. Seperti memohon kepada pemerintah se Kabupaten dan Kota serta Provinsi untuk menutup tempat hiburan malam ditutup selama bulan suci Ramadan. “Kita memang tahu tiap daerah tempat hiburan. Saya Sebagai Ketua DPRD Jatim juga meminta pemerintah di Kabupaten/Kota di wilayah provinsi dianjurkan dan diperintahkan untuk sementara tutup selama ramadan,” katanya. Kusnadi juga mendesak pemerintah dengan tegas menertibkan tempat hiburan yang ilegal. “Dan tempat yang tidak punya izin untuk ditertibkan. Agar supaya warga Jatim bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik,” pungkasnya. [geh]

Komisi A Minta Kinerja Pemkot Bisa Terpublikasi

ali kusyanto/bhirawa

Wabup Subandi, meresmikan layanan SSC untuk permohonan mendapatkan SKKH/SKKPH di Kab Sidoarjo. hasil yang didapatkan semakin mudah produk asal hewan di wilayah Kab bagi masyarakat yang melakukannya. Sidoarjo, harganya selalu bisa terjangkau Pelaku produk asal hewan di Kab dan stoknya tidak sampai kehabisan. Sidoarjo, menurut Eni, cukup banyak. Narasumber dari Komisi D DPRD Sehingga adanya layanan SSC diha- Sidoarjo, Dhamroni Chudori, mengarapkan mereka semakin terbantu men- takan keamanan pangan memang jadi mudah dalam mengurus SKKH. harus dijaga. Supaya tidak merugikan Inovasi adanya SSC, menurut Eni, konsumen. Pemerintah punya tangjuga tentu saja didasari adanya gung jawab dalam menjaga keamanan pengawasan terhadap lalu lintas dan pangan untuk masyarakatnya. peredaran produk pangan asal heSedangkan Narasumber dari Komisi wan di Kab Sidoarjo. Supaya dapat B DPRD Sidoarjo, Adi Samsetyo, mewujudkan adanya jaminan keama- apabila SSC akan memudahkan para nannya. Yang aman, sehat, utuh dan pengusaha produk hewan, maka halal (ASUH). akan merangsang pelaku usaha lain “Sebagaimana PP 95/2012 tentang berinvestasi ke Sidoarjo. kesehatan masyarakat verteriner dan “Dampak SSC, selain ada proses kesrawan,” ujarnya. Hadir membuka pengawasannya kualitas produk asal sosialisasi SSC ini, Wabup Sidoarjo, hewan, kemudahan izin-izinnya, juga Subandi, menginginkan agar keter- akan bisa menggeliatkan ekonomi sediaan pangan yang berasal dari daerah,” katanya. [kus.adv]

DPRD Surabaya, Bhirawa Komisi A DPRD Kota Surabaya meminta agar Pemkot melakukan penguatan kehumasan di masingmasing OPD (Dinas) Pemerintah Kota Surabaya agar program-program dan kinerja pemerintah kota bisa terpublikasikan dengan baik. “Sebagaimana pernah saya sampaikan, memang perlu mapping dan dorongan agar OPD bisa berkontribusi dalam mendukung publikasi kinerja pemerintah kota, terutama program yang terkait hajat hidup orang banyak,” papar Fatkur Rohman, anggota Komisi A dalam rapat dengan bagian Humas Pemkot Surabaya, Senin (29/3). Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, membenarkan bahwa OPD bisa sangat berperan dalam mempublikasikan Kinerja Pemerintah Kota Surabaya. Oleh karena itu, Humas Pemkot Surabaya sudah mengirimkan beberapa SUpervisor ke masingmasing OPD untuk melakukan komunikasi dan mapping perihal ini.

gatot/bhirawa

Komisi A DPRD Kota Surabaya meminta agar Pemkot melakukan penguatan kehumasan di masing-masing OPD (Dinas) Pemerintah Kota Surabaya agar program-program dan kinerja pemerintah kota bisa terpublikasikan dengan baik.

“Sebagai contoh kecil, pekan lalu kami mencoba mensosialisasikan Tata Cara Pengurusan Surat Waris itu seperti apa dan kami share ke Medsos, Alhamdulillah tanggapan luar biasa, kami record siapa yang share, save dan merespon. Ini akan menjadi masukan ke kita, ini akan kami lakukan serupa untuk programprogram yang lain, terima kasih pak

Fatkur, masukan bapak akan jadi pegangan kita,” Jelas Febri. Dalam penjelasannya, Febri juga menyampaikan bahwa saat ini memang Humas sedang Fokus mengawal sosialisasi program-program yang disampaikan Wali Kota misalnya Mulai April, Warga Surabaya yang Berobat Cukup Pakai KTP. [gat]


OPINI

Selasa Kliwon, 30 Maret 2021

TAJUK

Duit-nya Tetap Mudik PEMERINTAH melarang perjalanan tradisi mudik lebaran 1442 Hijriyah, karena kasus positif CoViD-19 masih cukup tinggi. Mudik sebagai libur panjang dikhawatirkan menjadi momentum peningkatan pademi. Terutama pada kawasan pedesaan yang selama ini masih “aman.” Pencegahan mudik, akan dituangkan dalam peraturan bersama beberapa Kementerian dan Lembaga Negara. Serta didukung Komnas HAM (Hak Hasasi Manusia) sebagai upaya mencegah bahaya (bencana) kemanusiaan. Begitu pula buka bersama, yang berpotensi kerumunan orang, akan dibubarkan petugas penegakan hukum Satgas CoViD-19. Kecuali sekadar berbuka menikmati tajil bersama di masjid, sebelum jamaah shalat maghrib. Tetapi tidak mudik, tidak akan mengurangi khidmah puasa Ramadhan. Juga tidak mengurangi hikmah Idul Fitri. Sungkem-an kepada orangtua bisa dilakukan melalui video call, dan zoom kelompok. Makin khidmat dengan rasa kerinduan makin mendalam. Bagai pepatah, “Jauh di mata dekat di hati.” Walau terasa berat tidak melaksanakan tradisi yang bersendi syariat. Tetapi upaya perlindungan dari ancaman bahaya wabah penyakit menjadi kewajiban yang diprioritaskan. Sesuai amanat konstitusi, pemerintah wajib melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tanah tumpah darah. Larangan mudik berlaku manakala wabah CoViD-19 menunjukkan tren penularan masih belum menurun. Realitanya, semakin banyak pemerintah daerah (propinsi serta kabupaten dan kota) wajib melaksanakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Semula hanya 7 propinsi (dengan 72 kabupaten dan kota), seluruh Jawa, dan Bali. Pada “etape” ketiga bertambah menjadi 10 propinsi (dengan tambahan Sulsel, Sumut, dan Kaltim). Kini pada etape ke-empat bertambah lagi, menjadi 15 propinsi (dengan tambahan Kalsel, Kalteng, Sulut, NTT, dan NTB). Lingkup sasaran PPKM skala mikro makin meluas, bersamaan dengan penggencaran vaksinasi. Parameter utama PPKM, meliputi kasus aktif melebihi rata-rata nasional, sedang angka kesembuhan di bawah rerata nasional. Parameter lain (biasanya inharent) adalah, angka kematian di atas rata-rata nasional, serta tingkat hunian ruang isolasi pasien CoViD-19 di atas 70%. Biasanya, sekitar dua juta pemudik memenuhi jalan trans Jawa (dan jalan tol), melaksanakan tradisi tahunan jelang hari raya Idul Fitri. Serta ratusan perjalanan kereta-api, puluhan kapal laut, dan ratusan penerbangan melayani masyarakat pulang kampung. Pemerintah propinsi seantero Jawa juga memfasilitasi program mudik gratis. Menyediakan angkutan lebaran melalui jalan darat, dan kapal penyeberangan. Tetapi sejak mudik lebaran Idul Fitri 1441 Hijriyah (25 Mei 2020), ditiadakan karena pandemi. Pemerintah telah berpengalaman membendung arus lalulintas libur panjang, seperti larangan mudik lebaran. Di seluruh dunia, libur panjang dikhawatirkan menjadi momentum pewabahan CoViD-19. Terutama kerumunan di area wisata. Maka “pencegahan” mudik menjadi prioritas. Lebih lagi, mudik di Indonesia merupakan ritual budaya utama, paling kolosal. Seluruh simpul lalulintas terpantau padat. Bandara, terminal bus, stasiun, dan pelabuhan dijejali penumpang. Mudik pulang kampung bagai wajib. Bahkan tidak mudik dianggap mengingkari adat tradisi, dihukum pengucilan sosial. Kecuali yang sakit, serta “apes” (secara ekonomi, dan terkena musibah) boleh tidak mudik. Keadaan saat ini efek dampak pandemi, banyak pegawai, dan buruh pabrik di-rumah-kan. Penghasilan niscaya berkurang. Bahkan sebagian tidak memiliki penghasilan karena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Namun tradisi mudik bukan sekadar tradisi yang bersendi ke-agama-an. Melainkan juga terdapat aspek pergerakan perekonomian daerah yang disokong putera daerah pulang dari rantau. Ratusan trilyun duit perantau dibawa pulang mudik. Sehingga bisa jadi, manakala tren pandemi telah surut selama 14 hari berturut-turut, maka pemerintah akan membuka perjalanan mudik. Dengan syarat protokol kesehatan sangat ketat. [*]

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Pemerataan Pendidikan Lewat POP Kemendikbud PENDIDIKAN merupakan salah satu pondasi dalam kemajuan suatu bangsa, semakin baik kualitas pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu bangsa, maka akan diikuti dengan semakin baiknya kualitas bangsa tersebut. Sehingga, tidak heran jika pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus melakukan berbagai inovasi dan terobosan untuk memajukan pendidikan di Tanah Air. Salah satunya, adalah dihadirkannya Program Organisasi Penggerak (POP). Berbagai harapannya pun mulai ditumpukan pada POP tersebut. Mulai dari menyoal kualifikasi akademik dan kompetensi, peningkatan mutu pendidikan, hingga sampai dengan pemerataan pendidikan di wilayah yang selama ini sulit terjangkau oleh pemerintah. Pemerataan pendidikan bukan hanya sebatas kesamaan dalam memperoleh pendidikan, namun cakupan pemerataan pendidikan juga harus dimaknai dengan adanya standar nasional. Termasuk, mengenai kualitas pendidikan, sarana dan prasara pendidikan yang memadai dengan ruang lingkup ketersediaan guru, peralatan serta mutu belajar mengajar dan kemampuan siswa di setiap sekolah untuk menjadi dan memberikan yang terbaik bagi kemajuan pendidikan. Adapun, barometer untuk mencapai pemerataan pendidikan mengacu pada UUD 1945 bahwa pemerintah berkewajiban memenuhi hak warganegara dalam memperoleh pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa. Dilanjutkan, pada UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 5 ayat (1) menyatakan bahwa “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”, dan pasal 11, ayat (1) menyatakan “Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi”. Itu artinya, peningkatan mutu pendidikan yang merata di daerah, menjadi tugas bersama untuk mewujudkannya. Oleh karena itu, dihadirkannya POP oleh Kemendikbud setidaknya bisa memberikan kontribusi pada pemerataan pendidikan. Sekaligus membantu membangun generasi cerdas, sehat, dan berakhlak mulia. Tentu untuk mewujudkan semua itu dibutuhkan dukungan dari semua pihak. Tanpa dukungan dan partisipasi semua pihak, mimpi bersama untuk menciptakan pendidikan berkualitas untuk penerus bangsa akan sulit tercapai. Masyhud Pengajar FKIP Universitas Muhammadiyah Malang

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 4

Importasi Beras, Marjinalisasi dan Kemiskinan Petani pemerintah Thailand akan meneken MoU jual-beli beras Thailand sebanyak 1 juta ton pada akhir Maret 2021. Menteri Perdagangan Thailand Jurin Laksanawisit mengungkapkan, perjanjian yang akan diteken kedua negara Meskipun berhasil merupakan kesepakatan mencapai swasembada antar-pemerintah (G2G). dan surplus beras, IndoOleh : Isi perjanjiannya adalah Sutawi nesia juga tercatat negara terkait pasokan beras asal importir beras. Selama Thailand ke Indonesia, periode tahun 2000-2019 mencakup tidak lebih dari rata-rata volume impor beras Indonesia sebesar 987,977 ribu 1 juta ton beras putih dengan kadar retak ton/tahun, senilai US$ 386,805 juta 15-25 persen (beras medium). Perjan(Rp 5,415 triliun) per tahun. Impor jian ini berlaku untuk pasokan impor tertinggi tahun 2011 sebanyak 2,75 1 juta ton beras dalam setahun dengan juta ton (US$ 1,513 miliar) dan ter- durasi empat tahun. Impor beras dari akhir tahun 2019 sebanyak 444,509 Thailand yang dilakukan Indonesia ini ribu ton (US$ 184,254 juta). Negara dilakukan dengan syarat tertentu, yaitu asal impor beras Indonesia dalam tergantung produksi beras kedua negara beberapa tahun terakhir utamanya ber- dan harga beras dunia.

Indonesia berhasil mencapai swasembada beras tahun 1984. Atas keberhasilan tersebut, pada 14 November 1985 Presiden Soeharto diundang berpidato pada konferensi ke 23 Organisasi Pangan Dunia (FAO) di Roma, Italia, dan pada 21 Juli 1986 Presiden Soeharto menerima medali emas dari FAO di Bina Graha Jakarta.

B

erdasarkan ketetapan FAO, suatu negara dikatakan swasembada jika produksi beras mencapai 90 persen dari kebutuhan nasional. Beras kemudian menjadi makanan pokok bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Sejak saat itu tidak ada lagi pernyataan di dalam buku teks sekolah bahwa makanan pokok orang Madura adalah jagung, dan makanan pokok orang Maluku dan Papua adalah sagu, seperti tahun 1970-an. Saat ini konsumsi beras penduduk Indonesia mencapai 97,36 kg/kapita/ tahun. Tingkat konsumsi tersebut menjadikan Indonesia negara konsumen beras terbesar di dunia, jauh di atas rata-rata konsumsi beras dunia sebesar 60 kg, dan negara tetangga Malaysia 80 kg, Thailand 70 kg, serta Jepang 58 kg/orang/tahun. Jika konsumsi beras tersebut dibagi harian, maka orang Indonesia mengonsumsi beras 267 g/orang/hari atau 89 g sekali makan. Dengan jumlah penduduk 272 juta jiwa, maka setiap tahun harus tersedia beras sebanyak 26,48 juta ton untuk konsumsi rumah tangga di Indonesia. Jika ditambah konsumsi di luar rumah tangga sebesar 17,24 kg/kapita/tahun, maka kebutuhan beras Indonesia mencapai 31,17 juta ton/tahun. BPS mencatat produksi padi Indonesia tahun 2020 sebanyak 54,65 juta ton gabah kering giling (GKG), setara 31,33 juta ton beras. Selama lima tahun terakhir, produksi padi mengalami penurunan sebesar 4,18%/ tahun dari 79,35 juta ton tahun 2016. Penurunan produksi padi diakibatkan oleh penurunan luas panen dan produktivitas padi. Luas panen padi menurun 4,08%/tahun dari 15,16 juta hektar tahun 2016 menjadi 10,66 juta hektar tahun 2020, sedangkan produktivitas padi menurun 0,06%/tahun dari 52,36 ku/ha menjadi 51,28 ku/ ha. BPS memprediksi produksi GKG sepanjang Januari 2021-April 2021 mencapai 25,54 juta ton (setara 14,54 juta ton beras). Kementan mencatat pada periode Januari-Mei 2021, stok beras mencapai 24,9 juta ton, sementara kebutuhan 12,33 juta ton, sehingga terdapat surplus 12,56 juta ton.

D

Survei BPS tentang Struktur Ongkos Usaha Tanaman Padi 2017 (SOUT Padi 2017) mencatat pendapatan petani hanya sebesar Rp 4,95 juta per musim tanam per hektare atau Rp 1,23 juta per bulan. Survei BPS juga menyebutkan sebanyak 57,97 persen petani hanya memiliki lahan di bawah 0,1 hektare dan 29,47 persen petani memiliki 0,1 sampai 0,49 hektare. Ini berarti sebanyak 87,44 persen petani Indonesia hanya berpenghasilan antara Rp 123 ribu sampai Rp 615 ribu per bulan. Pendapatan tersebut jauh di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP) di Indonesia antara Rp 1,765 juta sampai 4,276 juta/bulan dan garis kemiskinan Rp 454.652 per kapita per bulan asal dari Vietnam dan Thailand dengan kontribusi masing-masing 40,45% dan 38,43%, kemudian Pakistan 10,73% dan India sebesar 10,38%. Importasi beras umumnya dilakukan dengan empat alasan, yaitu teknis (produksi padi merosot), ekonomis (harga beras melonjak), politis (cadangan pangan), dan sosial (bantuan pangan). Perangkap kemiskinan Dalam Rapat Kerja Kemendag Tahun 2021, Kamis (4/3/2021), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan rencana pemerintah mengimpor beras 1 juta ton untuk menambah cadangan (iron stock) sebesar 1 juta ton hingga 1,5 juta ton. Rencana importasi beras tersebut diperkuat oleh pemberitaan Bangkok Post bahwa pemerintah Indonesia dan

Setelah mengalami perdebatan selama beberapa pekan, pada Jumat (26/3/2021) Presiden Jokowi akhirnya memutuskan bahwa sampai bulan Juni 2021 tidak ada beras impor masuk ke Indonesia. Perdebatan tentang importasi beras di tengah musim panen raya padi telanjur membawa dampak negatif bagi kesejahteraan petani. Harga gabah yang biasa turun saat panen raya, semakin merosot akibat wacana importasi beras. Kehidupan petani semakin terjepit antara biaya dan harga (farm cost-price squeeze). Biaya sarana produksi pertanian cenderung naik, sementara harga jual hasil pertanian cenderung stabil bahkan menurun. Saat tanam padi para petani kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Namun ketika panen tiba,

harga jual gabah terpuruk. Saat ini harga gabah kering panen (GKP) di berbagai daerah jatuh dalam kisaran Rp 3.400 hingga Rp 3.600 per kg, di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 4.200 per kg. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya harga selalu di atas Rp 4.000 per kg, bahkan mencapai Rp 4.700 per kg pada tahun 2020. Survei BPS tentang Struktur Ongkos Usaha Tanaman Padi 2017 (SOUT Padi 2017) mencatat pendapatan petani hanya sebesar Rp 4,95 juta per musim tanam per hektare atau Rp 1,23 juta per bulan. Survei BPS juga menyebutkan sebanyak 57,97 persen petani hanya memiliki lahan di bawah 0,1 hektare dan 29,47 persen petani memiliki 0,1 sampai 0,49 hektare. Ini berarti sebanyak 87,44 persen petani Indonesia hanya berpenghasilan antara Rp 123 ribu sampai Rp 615 ribu per bulan. Pendapatan tersebut jauh di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP) di Indonesia antara Rp 1,765 juta sampai 4,276 juta/bulan dan garis kemiskinan Rp 454.652 per kapita per bulan Importasi beras dapat dipandang sebagai proses marjinalisasi halus (soft marginalization) bagi kehidupan petani, selain melalui konversi lahan, alih teknologi dan akses permodalan. Marjinalisasi semacam ini tidak memerlukan perilaku represif terhadap kelompok yang lemah, namun terjadi dengan proses sosial yang halus, sehingga petani tidak menyadari kalau mereka terpinggirkan. Kebijakan impor beras menyebabkan pendapatan petani merosot. Beras impor dapat menjatuhkan harga panen petani baik GKP, GKG maupun beras sampai sebesar 20 persen. Penurunan pendapatan mengakibatkan petani tidak mampu mengimbangi kebutuhan sosial ekonomi rumah tangga yang terus meningkat, sehingga terjerumus dalam perangkap kemiskinan (poverty trap). Perangkap kemiskinan merupakan sistem ekonomi yang sangat menyulitkan masyarakat petani keluar dari lingkaran kemiskinan karena rendahnya pendapatan. BPS mencatat jumlah rumah tangga miskin di Indonesia tahun 2020 sebagian besar (46,30 persen) berpengasilan utama berasal dari sektor pertanian. Tak heran jika pertanian semakin ditinggalkan generasi muda milenial karena merupakan lambang kemiskinan berkelanjutan. *** Dosen Magister Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Pandemi Covid-19 dan Keberkahan Guru

UNIA heboh dan pastinya termasuk Indonesia. Sudah setahun lebih disibukkan dengan kehadiran virus korona SARS-CoV-2 yang mengakibatkan pandemi atau lebih dikenal dengan istilah Covid-19 (coronavirus disease 2019). Virus mematikan yang awalnya ditemukan bulan Desember 2019 di Propinsi Wuhan - China. Pandemi yang tidak hanya mempengaruhi kesehatan dan kebugaran tubuh. Dampak lebih luas dari pandemi ini sektor ekonomi terpukul, pendidikan berantakan, dan pariwisata mangkrak. Mewabahnya virus ini menyebabkan proses pembelajaran di lingkungan pendidikan yang ditangani pemerintah (pusat) terpaksa mengeluarkan acuan belajar baru yang harus dipatuhi dengan menerapkan prinsip-prinsip ketat. Prinsip yang kemudian diistilahkan dengan pelaksanaan pembelajaran harus BDR (Belajar dari Rumah). Dengan mewajibkan sekolah mengikuti pedoman teknis yang disesuaikan dengan SE Mendikbud No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Mengacu pedoman teknis (domnis) dan petunjuk teknis (juknis) itu, sedikitnya ada tiga hikmah yang didapat (seorang) pendidik/ guru demi keberlangsungan kinerja mereka. Pertama, guru menjadi semakin ‘familier’ dengan dunia gatget dan TI. Bila sebelum virus bernama Covid-19 sistem pembelajaran konvensional (tatap muka) menjadi acuan utama dalam mencetak anak bangsa menjadi brilian, kini pola

mereka sendiri untuk meajarnya berubah dan lek teknologi informasi. beralih pada sistem Penguasaan teknologi online. Sistem peminformasi ini menjadi belajaran yang lebih wajib hukumnya. Demi mengandalkan pola mendapat tantangan baru PJJ (Pembelajaran Jayang mau tidak mau harus rak Jauh). Sistem yang mereka hadapi. Dengan mengandalkan keahlian semangat dan berbagai olah tulis dibanding cara, mereka berusaha unolah kata. Sistem yang Oleh: tuk menguasai teknologi lebih mengutamakan Slamet Yuliono informasi dan mengimguru berpikir dan beplementasikan dalam lajar kembali menulis pembelajaran daring. yang efektif dan bisa diterima siswa dengan baik. Guru yang harus berpisah secara Perlu banyak Berbenah Kemauan dan dimulai dari keterfisik, tetapi pembelajaran harus terus berlangsung secara daring dan dipaksa paksaan (seorang) guru untuk belajar pembelajaran semenarik mungkin dan terus belajar tentang TI diharapkan berbuah manis. Belajar dalam bentuk bagi siswa. Kedua, guru dituntut lebih aktif tutorial, belajar bersama teman sejadan kreatif dalam mencari sumber wat, maupun belajar mandiri adalah ajar baru. Artinya guru harus bisa me- jalan terbaik dalam upaya menambah nyiapkan materi atau bahan ajar yang khasanah keilmuan. Tiada kata terlamtepat saat menyajikan secara ‘daring’ bat dan pantang berucap saya ‘tidak (dalam jaringan). Sekali lagi untuk bisa’ meskipun kini bisa dijalankan mengaplikasikan sumber ajar seperti dengan banyak cara untuk maju. Ada sarana belajar mandiri, berkeini, guru dituntut menguasai teknologi informasi (TI). Mungkin bagi sebagian lompok atau melalui In House Trainguru, memanfaatkan teknologi infor- ing (IHT) yang bisa dilakukan di masi dalam pembelajaran daring, tidak sekolah maupun lingkup yang lebih menjadi masalah. Namun tidak sedikit luas. Prinsip dengan maju selangkah guru yang gagap teknologi (gaptek) lebih untuk menguasai dan mampu dan kurang mampu memanfaatkan memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran daring. Atau lebih ‘lincah’ pembelajaran daring. Ketiga, penguasaan TI inilah yang Ungkapan biar lambat tetapi dengan kemudian memunculkan masalah kemauan, kerja keras dan belajar cerbaru. Masalah dengan upaya mengem- das akan merasakan betapa mudahnya bangkan sistem dan bahan ajar yang pembelajaran daring. Sebagian guru yang selama ini diberikan kepada anak didiknya tidak asal mengajar. Tuntutan memberikan ‘cuek’ terhadap pemanfaatan teknologi bahan ajar menjadi lebih menarik, informasi untuk kegiatan pembekreatif, inovatif, dan berdaya guna. lajaran, saat ini sudah dapat meraDari sini guru harus memaksakan diri sakan dampaknya. Satu kata kunci,

agar dampak buruknya terlewatkan kuncinya perlu solusi untuk berbenah. Artinya jadi orang itu seharusnya bisa menyelesaikan masalah. Dari semboyan itu mengingatkan banyak pihak bahwa manusia pasti akan menemui banyak masalah. Namun demikian kita tidak boleh banyak mengeluh dalam menghadapinya. Berusahalah dengan keras dan cari solusinya agar masalah dapat diselesaikan. Belajar cermat dan cerdas ternyata banyak manfaat dan kemudahan yang diperoleh. TI bukan hanya sebagai alat komunikasi semata. Kini dengan optimalisasi penggunaan TI tugaspun menjadi semakin mudah dan dijalankan lebih fleksibel. Artinya, keberadaan dalam bentuk wabah pandemi Covid-19, jangan hanya dilihat dari sisi gelapnya saja. Ambil hikmah dan manfaatkan sisi lainnya. Dari balik musibah kemanusiaan ini, akhirnya guru dapat lebih bijak mensikapi masalah dan musibah untuk dijadikan ‘ibrah’. Sekaligus momentum tepat bagi guru kembali belajar dengan sungguh-sungguh demi mengejar dunia TI yang selama ini jauh tertinggal. Untuk bersama-sama dengan pembelajar lainnya demi meningkatkan kualitas pelayanan pembelajaran yang lebih baik dan bermutu. Wabah segeralah berakhir, sehingga guru-guru kembali tersenyum lebar menyambut anak didiknya menggapai impian yang sempat tertunda. Dan kemenangan tidak terlindas oleh zaman karena TI telah dikuasai dengan baik. Semoga Pengajar di SMP Negeri 1 Turen Kabupaten Malang

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Tingkatkan Pelayanan, RSU Asembagus Launching IGD Terpadu Halaman 5

Selasa Kliwon, 30 Maret 2021

Situbondo, Bhirawa RSU Asembagus Kabupaten Situbondo, melaunching IGD Terpadu Senin (29/3). Peresmian ini dipimpin langsung Bupati Situbondo Karna Suswandi dengan didampingi Direktur RSU Asembagus drg Sugiyono. Ikut mendampingi Bupati Karna diantaranya jajaran Forkopimda bersama Plt Kepala Dinkes Situbondo, Dwi Susilo Herman serta sejumlah Kepala Puskesmas di wilayah timur.

sawawi/bhirawa

Bupati Situbondo, Karna Suswandi saat meresmikan IGD Terpadu di dampingi Direktur RSU Asembagus Situbondo, drg Sugiyono Senin (29/3).

Dalam arahannya, Bupati Situbondo Karna Suswandi, mengatakan dana kesehatan memiliki kucuran dana yang luar biasa. Itu semua, ujar Bupati Karna, muaranya untuk kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat Situbondo. Kata Bupati Karna, untuk mencapai peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Kota Santri Situbondo saat ini diper-

lukan dana 31 miliar rupiah. “Anggaran sebesar itu untuk kebutuhan layanan kesehatan melalui E-KTP, 9 miliar untuk BPJS khusus pelayanan masyarakat miskin dan sisanya 12 miliar untuk layanan kesehatan untuk PNS,” ujar Bupati Karna. Masih kata Bupati Karna, pembangunan IGD Terpadu sangat ia dukung karena keberadaannya da-

pat meningkatkan layanan kepada warga. Untuk itu, aku Bupati Karna, RSU Asembagus harus menjadi penyangga utama di wilayah timur dengan tetap memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Asembagus dan sekitarnya. “Jangan hanya gedung yang megah, tetapi yang penting jangan sampai ada keluhan dari masyarakat. Kalau sudah tidak ada keluhan dari masyarakat berarti pelayanan RSU Asembagus sudah bagus,” urai Bupati Karna. Bupati Karna menambahkan, Direktur dan dokter harus bangga dengan RSU, sebab jika tim medis tidak bangga, maka tugasnya tidak akan maksimal. “Jika selama ini ada pasien

yang dirujuk berarti belum maksimal kecuali jika alatnya tidak ada. Jika yang dilayani sembuh dan pasien yang di rujuk semua sembuh maka itu akan menjadi RSU yang terbaik. Kepuasan secara utuh itu yang terpenting,” jelas Bupati Karna. Disisi lain, Direktur RSU Asembagus drg Sugiyono sempat memaparkan proses pendirian RSU sejak menjadi Puskesmas hingga RSU. Sugiyono menambahkan untuk ruangan kelas 3 akan ditambah dan jika tidak mencukupi akan di naikkan ke kelas dua. “ RSU ini akan menambah tenaga spesialiasnya dan jam nta juga akan ditambah. Artinya ruangan ini nanti akan lengkap,” pungkas drg Sugiyono. [awi]

LINTAS PELAYANAN

Pemkab Bakal Bantu Motor Operasional PPL Pertanian Jombang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang bakal memberikan bantuan hibah sepeda motor operasional bagi Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian di lingkup Dinas Pertanian Kabupaten Jombang. Hal itu seperti disampaikan oleh Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat acara Silaturrahmi Penyuluh Pertanian Dengan Bupati Jombang Dan Pengukuhan Pengurus Perhiptani DPD Jombang Periode 2021-2026 di Pendopo Kabupaten Jombang, Senin siang (29/03). Bupati Mundjidah Wahab mengatakan, rencananya, pemberian bantuan sepeda motor bagi PPL Pertanian di Jombang ini akan dilaksanakan pada tahun 2021 ini untuk menunjang kinerja mereka. “Karena satu PPL membawahi beberapa desa. Kalau kita tidak fasilitasi sepeda motor, nanti mereka kerjanya kurang lincah, sebagai penyemangat,” ucap Bupati Jombang saat diwawancarai usai acara. [rif]

Gelar ICE 2021, PLN Dorong Inovasi Kelistrikan Karya Anak Bangsa Surabaya,Bhirawa PLN kembali menggelar PLN ICE (Innovation & Competition in Electrcity) di tahun 2021. Gelaran PLN ICE 2021 ini merupakan wujud peran aktif PLN untuk terus mendorong inovasi anak bangsa di sektor kelistrikan. Bertajuk “Electrifying Lifestyle”, tahun ini gelaran ICE diisi oleh kompetisi desain inovasi kendaraan listrik, desain peralatan kelistrikan serta ide program bisnis teknologi tepat guna. Dengan lahirnya karya inovasi anak bangsa ini diharapkan Indonesia tidak hanya menjadi konsumen dari kendaraan dan peralatan listrik, namun juga dapat menjadi produsen. “Kita melihat pemanfaatan energi di seluruh dunia mulai bergeser ke listrik, mulai dari kendaraan, kompor, teknologi pertanian, dan sebagainya. Oleh karena itu kita ingin mendorong lahirnya karya-karya anak bangsa, agar kita tidak menjadi konsumen, tetapi juga bisa menjadi produsen,” ucap Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini. Pendaftaran kompetisi dibuka hingga 7 Mei 2021 melalui situs web ice.pln.co.id . Untuk kategori kendaraan listrik terdapat 4 sub kategori yaitu sub kategori mobil listrik, sub kategori motor listrik, sub kategori sepeda listrik dan sub kategori kendaraan listrik roda tiga. Kompetisi kategori kendaraan listrik dapat diikuti oleh mahasiswa aktif dari perguruan tinggi. [ma]

Kapolres Handono Subiakto memeriksa bus yang akan berangkat memberi layanan pembuatan SIM di salah satu desa di Kecamatan Sumbergempol, Senin (29/3).

Polres Tulungagung Layani Pembuatan SIM Sampai Desa Tulungagung, Bhirawa Polres Tulungagung, Senin (29/3), meluncuncurkan program SIM Masuk Desa (Sisuka). Program ini lebih memudahkan masyarakat desa dalam pengurusan perpanjangan surat izin mengemudi (SIM). Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto, mengatakan dengan diluncurkannya pengurusan perpanjangan SIM di desa-desa, selain dapat lebih memudahkan masyarakat juga membuat masyarakat tidak banyak berkumpul di Satpas SIM Tulungagung saat mengurus SIM. “Ini un-

tuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya. Selanjutnya, ia pun menyebut ke depan Polres Tulungagung akan pula meluncurkan program pembuatan SIM secara online. Saat ini program tersebut sedang dipersiapkan. “Mungkin tidak lama lagi akan segera direalisasi. Aplikasinya sudah dipersiapkan,” sambungnya. Kapolres Handono Subiakto menjelaskan layanan SIM ke desa-desa menggunakan aramada Bus SIM Keliling yang telah dipunyai Satlantas Polres Tulungagung. Kendaraan ini akan

Sidoarjo Dianggap Pelopor MPP di Indonesia Sidoarjo, Bhirawa Kabupaten Sidoarjo dianggap menjadi pelopor adanya mal pelayanan publik (MPP) di Indonesia. MPP di Kab Sidoarjo diresmikan oleh Menpan RB, M.Syafrudin, pada 29 Januari 2019 lalu. Dikatakan oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB, Prof Diah Natalisa, MPP Sidoarjo tidak hanya menjadi kebanggan warga Sidoarjo saja, tapi juga kebanggaan KemenPAN RB dan Indonesia. “Maka itu kami persilahkan untuk koordinasi dan hubungi kami untuk peningkatan pelayanan di MPP Sidoarjo,” kata Diah Natalisa, Sabtu (27/3) akhir pekan lalu, saat melakukan kunjungan kerja ke Kab Sidoarjo. Saat ini di Indonesia, menurut Diah sudah ada 37 MPP. Terbaru, diresmikan di Kota Salatiga, Jawa Tengah. Di Provinsi Jawa Timur sendiri, sampai Bulan Maret 2021 ada 5 MPP. Akan menyusul sebentar lagi, dir-

esmikan MPP di Kab Gresik, Bojonegoro dan Magetan. “Tiap tahun layanan di MPP kita evaluasi untuk peningkatan pelayanannya,” kata Diah, dihadapan acara yang dihadiri Bupati, Wabup, Sekda dan para pimpinan OPD Sidoarjo, yang digelar di Pendopo Delta Wibawa itu. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di semua daerah, kata Diah, pada tahun 2021 ini, Kemenpan RB kembali membuka kompetisi pelayanan publik. Pendaftaran akan ditutup sampai 11 Mei 2021 mendatang. Kab Sidoarjo dipersilahkan mengikutinya. Karena sejumlah hasil inovasi pelayanan publik dari Kab Sidoarjo, pernah bertengger pada TOP 90 pelayanan publik. Misalnya inovasi Simanies dari RSUD Sidoarjo dan Sipekat dari BKD Sidoarjo. Bupati Sidoarjo, Ahmad Mudhlor, mengatakan untuk meningkatkan kual-

itas pelayanan publik di Sidoarjo, ia persilahkan masyarakat memberikan masukannya. Misalnya pelayanan terkait fasilitas jalan, kependudukan, kesehatan, sosial dan sebagainya. Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Penanaman Modal PTSP Kab Sidoarjo, Ari Suryono, mengatakan hingga saat ini keberadaan MPP Sidoarjo ada kurang lebih 120 tamu dari Kabupaten/Kota di Indonesia yang berkunjung untuk study banding, karena ingin mendirikan MPP di daerah mereka. Namun karena adanya pandemi Covid-19, dari semula 24 stand pelayanan yang ada di MPP Sidoarjo, saat ini yang aktiv masih 3 stand layanan saja. Diantaranya dari Dinas Penanaman Modal PTSP, Dispendukcapil Sidoarjo dan BPJS Kesehatan. “Tiga stand layanan di MPP ini, ramai dengan kunjungan masyarakat,” kata Ari. [kus]

mengunjungi setiap desa di Kabupaten Tulungagung pada setiap harinya. “Jadi tidak layanan SIM keliling tidak hanya di kota saja. Sekarang sudah meliputi juga ke wilayah pedesaan,” paparnya. Hal yang sama dikatakan Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Muhammad Bayu Agustyan. Ia menandaskan layanan SIM ke desa-desa dan rencana layanan SIM online merupakan implementasi dari Perkap No. 9 Tahun 2021 yang berubah menjadi Perpol No. 5 Tahun 2021 tentang penerbitan dan penandaan SIM.

“Dengan program Sisuka ini kami akan menyasar warga yang ada di desa-desa. Selain juga kami dapat sekaligus memberi sosialisasi pada warga tentang Perpol No. 5 Tahun 2021,” katanya. Soal kemampuan pencetakan SIM bagi masyarakat di pedesaan, perwira pertama ini membeberkan bisa sampai 50 keping SIM per hari. “Sesuai kemampuan nanti yang dapat dilayani antara 20 pemohon sampai 50 pemohon. Dan hari ini (Senin, 29/3), kami melayani di salah satu desa di Kecamatan Sumbergempol,” ucapnya. [wed]

Dua Kali Dispendukcapil Raih Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik Sampang,Bhirawa Berjalannya program pelayanan Adminduk Dispendukcapil Kabupaten Sampang tidak hanya dirasakan beberapa Desa/Kelurahan di Kabupaten Sampang, namun inovasi pelayanan tersebut juga diberikan penghargaan oleh organisasi wartawan yakni persatuan wartawan Indonesia (PWI) Sampang. Salah satu inovasi pelayanan publik yang dilakukan Dispendukcapil Sampang yakni, 13 desa/Kelurahan di Kabupaten Sampang sudah terintegrasi Adminduk langsung dengan Dispendukcapil Sampang mulai kita luncurkan sejak 2019 lalu, namun sudah bisa berjalan sejak 2020 dan hingga saat ini 2021 terus bertambah Desa yang

Saat Kepala Dispendukcapil Sampang terima penghargaan inovasi pelayanan publik

sudah siap terintegrasi pelayanan kependudukan. Menurut Edi Subinto Plt Kepala Dispendukcapil Kabupaten Sampang, terkait pelayanan publik yang digelar beberapa waktu lalu oleh PWI

Sampang tingkat OPD, Alhamdulillah Dispendukcapil Sampang meraih penghargaan juara satu tahun 2021 dan ini kali kedua setelah tahun 2020 lalu juga mendapat penghargaan yang sama.Senin (29/3/21). [Lis]

Tingkatkan Pengelolaan Air Pertanian

Satgas TMMD Bojonegoro Normalisasi Sungai Nglambangan Untuk pengelolaan air sungai saat musim penghujan agar bisa lancar mengalir, dan tidak meluber ke pemukiman dan area persawahan milik petani yang dapat mengakibatkan banjir. Serta dapat dikelola untuk menampung air ketika musim kemarau guna pengairan sawah milik warga, melalui Program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 110 tahun 2021, Kodim 0813/Bojonegoro melakukan kegiatan normalisasi Sungai di Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro. Normalisasi sungai ini dilaksanakan oleh Satgas TMMD ke 110 sejak 3 Maret hingga saat ini dengan volume 1.500 meter, yang saat ini telah usai dan mencapai 100 persen pengerjaanya. Dengan adanya normalisasi sungai ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk peningkatan proses pertanian warga petani di Jatimulyo. Dikatakan oleh Komandan SSK

TMMD ke 110 Lettu Ckm Suroto saat ditemui wartawan mengatakan bahwa normalisasi ini sangat perlu dilakukan karena kondisi sungai mengalami pendangkalan. Sehingga, ketika hujan deras tidak cukup menampung air, yang mengakibatkan luberan di lahan pertanian milik warga. “Sebelumnya memang jika hujan sangat berdampak bagi petani di

Desa Jatimulyo, apabila huja deras dan air sungai meluber ke persawahan warga apalagi saat musim tanam, sehingga banyak merugikan warga,” kata Lettu Ckm Suroto, Senin (29/3). Dengan adanya Program TMMD ke 110 Kodim 0813/Bojonegoro Untuk mempersiapkan saluran air agar bisa berfungsi dengan baik, melalui normalisasi sungai di Dusun Nglambangan ini sangat penting untuk memperlancar saluran air untuk digunakan sebagai pengairan lahan pertanian milik warga. Dikatakan oleh Koso, SH., Kades Jatimulyo, jika musim hujan berdampak bagi kelebihan air yang meluber, dan jika musim kemarau justru kesulitan air, dan sungai mengalami kekeringan, dan menyulit-

kan petani untuk mendapatkan air untuk pertanian. “Dengan adanya normalisasi ini, warga akan bisa memiliki air yang cukup jika musim kemarau, dengan membendungnya, sebagai penampungan air untuk pertanian,” ujarnya. Diharapkan kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi kaum petani di Desa Jatimulyo, sehingga tidak ada lagi persoalan air saat hujan deras yang meluber dari irigasi atau sungai ke pemukiman dan lahan pertanian warga. Normalisasi sungai di Desa Jatimulyo ini dilakukan dengan menggunakan alat berat terhadap sungai yang terjadi pendangkalan, sehingga harus diperlebar dan diperdalam guna menampung banyak air. [Pendim 0813/bas]

Tingkatkan pengelolaan air pertanian, Satgas TMMD Bojonegoro normalisasi sungai Nglambangan


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Selasa Kliwon,

Tiga Kategori Wilayah Jadi Prioritas K

Tunjang Pembelajaran, Dindik Prioritaskan Program Dindik Jatim, Bhirawa Digitalisasi pendidikan menjadi salah satu program prioritas Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim agar masyarakat bisa menikmati teknologi digital. Dalam menunjang program ini, Dindik menyiapkan Kios Pintar Anjungan Belajar Mandiri (KIPIN-ABM) yang dilaunching di SMAN 1 Ngadirojo, Pacitan.

Para siswa SD terlihat fokus memperhatikan penjelasan penggunaan KIPIN-ABM untuk bisa dimanfaatkan dalam menunjang proses pembelajaran.

Diharapkan mesin ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menunjang proses belajar mengajar. Utama para siswa di jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK. Menurut Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi, Anjungan Belajar Mandiri (ABM) merupakan program yang digagas Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa

agar semua masyarakat di wilayah Jawa Timur baik di perkotaan, pedesaan, pedalam, pegunungan hingga kepulauan bisa menikmati teknologi digital. "Karenanya program prioritas pendidikan adalah digitalisasi pendidikan. Oleh gubernur secara bertahap dibantu alat ABM ini,'' kata Wahidsapaan akrab Wahid Wahyudi.

Dalam program ini, Dindik memprioritaskan wilayah dengan tiga kategori. Yakni, kepulauan pegunungan dan pedalaman. Di ABM ini ada ribuan bahan pembelajaran yang bisa diunduh siswa dan warga masyarakat. "KIPIN Ini bisa ditaruh di daerah yang tidak ada jaringan internet. Alat ini dipasang wifi dengan radius 20 meter, semua orang termasuk siswa bisa mendownload isi dari ABM. Termasuk guru juga bisa mengupload bahan materi ajar di ABM,'' jelas Wahid. Wahid mencontohkan, seperti di SMAN 1 Ngadirojo. ABM tidak hanya dimanfaatkan oleh warga SMA.

Tapi juga bisa dimanfaatkan para warga dan siswa TK, SD, SMP dan SMA/SMK. "Saya berpesan agar ABM ini ditempatkan di tempat strategis yang bisa digunakan warga sekitar. Sehingga pemanfaatannya bisa optimal,'' imbuhnya. Dalam menggunakan KIPIN ABM ini baik siswa atau masyarakat tidak perlu menyentuh mesin ABM. Cukup mengunduh aplikasi KIPIN School 4.0 lewat Google Play. Setelah diinstal, jaringan wifi smartphone akan dikoneksikan dengan wifi KIPIN Eduspot. Kemudian siswa ataupun warga cukup memasukkan user yang diberikan oleh teknisi setem-

Siswa SMAN 1 Wakili Kota Kediri di Ajang Putri Batik Jatim 2021 Kota Kediri, Bhirawa Rosalia Anggi Kristina jadi salah satu finalis dalam ajang putri batik Jawa Timur yang diselenggarakan di Jember beberapa waktu lalu, meski hanya meraih Top 5 favorit keberhasilan Anggi ini mendapatkan apresiasi dari Pemkot Kediri dan sebagian besar masyarakat Kota Kediri. Dukungan penuh diberikan Pemerintah Kota Kediri dalam hal ini Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga, Dengan memberikan vote kepada Rosalia Anggi Kristina. Anggi mengatakan, dirinya sangat bersyukur atas dukungan dan kepercayaan seluruh masyarakat Kediri untuk mewakili

ajang Pemilihan Putera dan Puteri Pariwisata Jatim 2021 ini tampil elegan diajang yang digelar oleh Cute and Cool Management "Dengan menjadi putri batik Jatim saya dapat mengoptimalkan dalam memberikan sosialisasi dan promosi kepada gerakan milenial untuk mencintai dan melestarikan batik Jatim, karena batik Jatim sangat luar biasa,'' kata Anggi. Apresiasi juga diungkapkan Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Kediri Widayat, berharap agar keberhasilan Anggi ini bisa menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk selalu meningkatkan prestasi dalam jenjang yang lebih tinggi.

"Selamat atas keberhasilan ananda Rosalia Anggi Kristina Barimbing atas keberhasilannya meraih Top 5 Vaforit Puteri Batik Jatim 2021, semoga bisa menjadikan inspirasi bagi teman yang lain dan selalu tingkatkan prestasimu untuk meraih jenjang yang lebih tinggi. Sekolah selalu mendukung bakat dan minatmu,'' kata Widayat Para remaja putra dan putri berusia 7 tahun sampai 18 tahun berlengak - lenggok di panggung dengan memeragakan busana batik khas daerah masing-masing dalam event putri batik Jatim 2021, ajang yang digelar oleh Cute and Cool Management. [van]

Rosalia Anggi Kristina

Jaga Kondusifitas, Vaksinasi Kloter Kedua Untag 45 Surabaya Dialihkan ke Kampus

BANGKU POJOK

wiwit agus pribadi/bhirawa

Pihak sekolah SDN Kuripan lakukan penyemprotan kelas.

Sebanyak 50 SDN dan 40 SMPN Jalani Uji Coba PTM Probolinggo, Bhirawa Setelah lama melaksanakan pembelajaran secara online, Pemkab Probolinggo memutuskan memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sebanyak 50 SDN dan 40 SMPN akan menjalani uji coba PTM mulai Senin (29/3). Bahkan, sejumlah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Probolinggo juga akan menggelar PTM. Keputusan ini diterapkan setelah penyebaran Covid 19 di Kabupaten Probolinggo berhasil ditekan. Peta Covid 19, sebanyak 16 kecamatan di Kabupaten Probolinggo sudah masuk zona hijau. "Senin besok (hari ini, red) mulai digelar uji coba PTM. Tapi PTM hanya boleh digelar di zona hijau,'' ujar Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi, Minggu (28/3). Fathur memastikan rencana PTM ini disetujui Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari. Ada 50 lembaga SD dan 40 SMP mulai menggelar PTM, termasuk lembaga madrasah di bawah Kemenag Kabupaten, juga mulai Senin. Setiap kecamatan zona hijau, ada tiga lembaga madrasah mulai PTM. Uji coba PTM tetap mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes). Siswa dan guru wajib memakai masker, tempat duduk setiap peserta didik di kelas juga diatur. Sehingga, tetap ada pencegahan penyebaran Covid 19 ketika PTM. Sekolah juga dilengkapi fasilitas tempat cuci tangan dan lainnya. Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, mengaku sudah berkoordinasikan dengan kepala sekolah. Namun, masih perlu diadakan pertemuan kembali terkait rencana uji coba ini. Ia mengaku juga tidak ingin terburu - buru menerapkan uji coba PTM di tengah pandemi. ''Perlu benar - benar dikaji sampai matang. Paling lambat akhir bulan ini sudah mulai uji coba,'' ujarnya. [wap]

Surabaya, Bhirawa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag 45) Surabaya memvaksin dosen dan karyawan di Plaza Proklamator, Senin (29/3) kemarin. Sebanyak 600 civitas akademika divaksin selama dua hari ini. Menurut Rektor Untag 45 Surabaya, Mulyanto Nugroho, vaksin kali ini merupakan vaksin kloter kedua untuk dosen dan karyawan usia produktif. Sebelumnya, vaksinasi pada dosen dan karyawan lanjut usia, serta dosen dan karyawan produktif kloter pertama dilakukan di Puskesmas Menur. "Jadi agar lebih terkoordinir, karena jumlah peserta vaksinnya lebih banyak dari kloter pertama,'' urainya. Diharapkan vaksinasi ini akan menjadi salah satu upaya pencegahan Covid 19 yang dilakukan Untag 45 Surabaya. Salah satu dosen Untag 45 Surabya yang mengikuti vaksin di hari pertama, Supangat MKom ITIL COBIT menuturkan, program vaksinasi sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan yang sangat diperlukan masyarakat demi menekan angka penularan Covid 19 yang semakin hari makin bertambah. "Seperti yang kita ketahui bersama,

terkait vaksin pada hari ini sesuai dengan Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021, tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19,'' ujar Supangat. Supangat berharap, agar seluruh lapisan masyarakat saling berkontribusi dalam permasalahan pandemi serta menyadari seperti apa dampaknya selama satu tahun terakhir. "Satu tahun lamanya dampak pandemi telah kita alami dan telah mengubah kebiasaan masyarakat luas. Tidak ada waktu lagi, tenaga kesehatan, masyarakat dan semua yang berkaitan harus benar - benar bersinergi demi penanggulangan pandemi,'' jelas supangat. Sementara itu, terkait sistem Pendidikan, Direktur Sistem Informasi YPTA (Yayasan Pendidikan Tujuh Belas Agustus) Surabaya ini juga menambahkan, dalam waktu dekat ini rencananya pembelajaran di Untag 45 Surabaya akan dilakukan dengan sistem Blended Learning. Artinya pembelajaran dapat dilakukan secara Daring dan tatap muka secara langsung, tentunya dengan Protokol Kesehatan yang ketat. [ina]

SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya, Senin (29/3) kemarin, melaunching dan

Digelar Nobar dan Open Casting Diik

SD Muhammadiyah 24 Surabaya Launc Surabaya, Bhirawa SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya, Senin (29/3) kemarin, melaunching dan Nobar 24 Movie Series Bintang Karakter The Series Episode 1 berjudul Bersyukur. Selain itu juga digelar Open Casting dalam serial Bintang Karakter The Series Episode 2 berjudul Santun dan Pendengar yang Baik, diikuti seluruh siswa kelas In hingga kelas VI. Menurut Kepala SD Muhammadiyah 24 Surabaya, Ustadzah Norma Setyaningrum SPd, launching dan Nobar Film 24 Movie Series Bintang Karakter The Series Episode 1 yang juga diikuti open casting ini merupakan rangkaian kegiatan di masa pandemi Covid 19 saat ini, tujuannya agar para siswa tidak patah semangat dan terus berkreasi, maka dibuatlah Film 24 Movie Series Bintang Karakter. Ustadzah Norma menjelaskan, film 24 Movie Series Bintang Karakter The Series ini sesuai dengan kurikulum khas SD Muhammdiyah 24 Surabaya, yaitu mengangkat Karakter Cinta Allah dengan segala ciptannya dengan tema Bersyukur. "Nah, kami sengaja launching film ini bertepatan dengan Peringatan Hari Film Nasional

yang jatuh pada tanggal 30 Maret besok (hari ini, red). Ini menyambut peringatan Hari Film Nasional dengan Launching 24 Movie Series Bintang Karakter, sekaligus audisi untuk talent - talent film episode 2 dan episode ke 3, serta episode selanjutnya. Sebab film 24 Movie Series ini tidak berhenti di episode ini saja tetapi ada seri kelanjutannya. Dan talent - talent yang casting hari ini untuk membintangi film episode selanjutnya,'' jelas Us-

tadzah Norma. Ustadzah Nor parkan, pemb Movie Sesries B ter ini untuk minat dan bak dalam dunia pe ara bidang akt ngkin masih a siswa. Dan mem apa kendala d atau pengambil ini, sebab para s derung natural apa adanya, se

Salah satu dosen Untag 45 Surabaya saat divaksinasis di Plaza Proklamator.

GALERI

SISWA

Datangkan Alumni dan Mahasiswa Berprestasi, UMM Malang Gelar Talkshow Student Day Untuk memacu prestasi mahasiswa baru di masa pandemi Covid 19 seperti saat ini. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Talkshow Student Day untuk motivasi akademik dan karir mahasiswa. Oleh: M Taufiq, Kota Malang

m taufiq/bhirawa

UMM gelar Student Day untuk memotovasi mahasiswa disaat pandemi Covid 19.

Talkshow menjadi bagian dari Student Day ini digelar secara Luring di Basement Dome UMM dan Daring melalui kanal Youtube UMM. Selain mengundang alumni berprestasi, agenda ini juga menghadirkan para mahasiswa dengan segudang prestasi. Setidaknya ada lima orang narasumber yakni Septifa Lailano Ceria SSy, Andi Akbar SPd, Dita Fomara Tuasikal SM, Nurfitriani Marsuki dan Galang Bimandara. Hadir secara virtual, Septifa adalah alumni Fakultas Aga-

ma Islam (FAI) UMM yang sekarang sedang melanjutkan pendidikan strata 2 di Australian National University. Septifa menjelaskan, dalam menjalani perkuliahan mahasiswa harus memiliki prioritas. Hal mana yang perlu didahulukan dan mana yang bisa dikerjakan setelahnya. "Kita ibarat botol kaca kosong yang harus diisi dengan batu, kerikil, pasir dan air. Ketika kita tidak dapat menempatkan prioritas dengan benar maka botol kaca itu tidak dap-

at menampung semua itu. Sementara kalau kita dapat menempatkan prioritas dengan baik maka kita dapat memasukkan semua elemen ke dalam botol kaca kita,'' kata Septifa. Selain prioritas, Septifa juga menekankan kepada para peserta, terkait pentingnya memiliki target capaian. Target itu bisa harian, bulanan, maupun tahunan. Hal ini akan membantu mahasiswa agar tidak menyia - nyiakan masa kuliahnya selama empat tahun. "Kita harus memiliki target apa yang akan dilakukan selama setahun. Misalnya tahun ini menambah keahlian baru atau mengikuti perlombaan. Lalu tahun depan kita menambah skill lain atau memperdalam skill yang sudah ada. Target target itu akan memudahkan

kita nantinya dalam menulis Curriculum Vitae (CV) maupun bekerja, karena skill dan pengalaman kita telah terasah selama empat tahun kuliah,'' ujar Septifa. Sementara itu, Galang menjelaskan, motivasi terbesarnya dalam mengikuti berbagai perlombaan Kontes Mobil Hemat Energi selama tiga tahun belakangan adalah minatnya terhadap bidang otomotif. Beruntungnya UMM memfasilitasi minatnya itu melalui Lembaga Semi Otonom (LSO) Mekatronik. "Dalam mengikuti berbagai perlombaan, minat itu sangat membantu karena kita bisa senang menjalaninya. Jadi temukan minat kalian apa, lalu kembangkan minat itu dan berprestasilah pada bidang itu,'' tandas Galang. [*]


rawa

& OLAHRAGA KIPIN - ABM

AYAAN 30 Maret 2021

Halaman 7

Analisa Cemaran Jajanan di Ponpes

Artikel Dosen dan Mahasiswa Unusa Terbit di Jurnal Internasional

Surabaya, Bhirawa Kebanggaan tengah menyelimuti dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), dr Meidyta Sinantryana Widyaswari dan dr Kartuti Debora. Pasalnya, melalui penelitian tentang Analisa Cemaran Jajanan Terbuka dan Tertutup di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul 'Ulum Jombang berhasil terpublish di International Conference on Medical and Health Sciences (ICMHS) Proceedings of Iserd Internasional Conference yang ada di Rabat. Tak hanya itu, capaian prestasi ini menjadi pengalaman pertama kedua dosen menembus publikasi international. Dalam penelitiannya ini, kedunya juga dibantu salah satu mahasiswa, Mohammad Qoimam Bilqisthi Zulfikar. Menurut dr Meidyta Sinantryana Widyaswari, ide awal penelitian ini berangkat dari kasus deman di Ponpes Darul Ulum. Saat menganalisa mikrobiologis dan biokimia ternyata ditemukan Escherichia Coli dan Klebsiella Pneumoniae. Kedua bakteri yang ditemukan ada pada makanan tertutup

Digitalisasi Pendidikan pat untuk selanjutnya memasukkan password serta alamat email. "Siswa bisa mengunduh materi dengan offline sesuai dengan kebutuhan siswa. Ada materi prakerja juga mulai tutorial hingga keterampilan. Ada tujuht lembaga yang menerima KIPIN - ABM ini. Diantaranya kepulauan Sumenep, Situbondo dan Bondowoso. Diharapkan tidak ada daerah di Jatim yang tidak bisa memanfaatkan teknologi digital. Semua akan dipenuhi untuk bisa memanfaatkan teknologi digital untuk proses belajar mengajar," pungkasnya. Sementara itu, Kepala SMAN 1 Ngadirojo, Pacitan, Supratikto

mengungkapkan, siswa yang memiliki keterbatasan jaringan internet bisa memanfaatkan ABM untuk mengakses materi pembelajaran, maupun soal - soal latihan yang diinginkan. "Tidak memerlukan jaringan internet secara langsung. Karena materi atau bank soal sudah tersimpan dalam sistem. Siswa bisa mendownload tanpa jaringan internet. Selain itu bisa dimanfaatkan guru untuk mengakses atau mengupload materi - materi pembelajaran. Masyarakat bisa menggunakan KIPIN - ABM disekolahnya mulai pukul 07.00 hingga 21.00 dengan pendampingan teknisi,'' urainya. [ina]

maupun tidak tertutup. "Bakteri - bakteri itu bisa mempengaruhi kesehatan, salah satunya menyebabkan sakit demam tifoid serta adanya gangguan pada pencernaan. Penyebabnya bermacam macam salah, satunya karena makanan yang kurang higienis atau cara pengolahannya yang kurang baik,'' jelas dr Meidyta. Masuknya hasil penelitian ini dalam publikasi internasional, bagi dr Meidy-

ta, untuk pertama kalinya ini membuatnya merasa bangga dan terlecut untuk melakukan hal sama berikutnya. Saya bangga berhasil lolos di publikasi internasional. Saya berharap hal ini bisa menjadi pelecut semangat pada sejawat dosen lain,'' katanya. Sementara itu, Mahasiswa Unusa, Qoimam menjelaskan, pada hasil penelitinya itu, ia menemukan cemaran bakteri Eschericia Coli sebanyak 30% dan Klebsiella Pneumoniae sebanyak 40%

pada sampel jajanan terbuka (unwrapped), hal sama juga ditemukan pada jajanan tertutup (wrapped). Dari hasil penelitian ini, mereka berharap ke depan penanganan makanan di Ponpes harus memenuhi persyaratan food hygiene sejak mulai proses penanganan dan pembuatan serta pengemasannya. "Persyaratan ini diharapkan bisa menjaga satri lebih sehat dalam memenuhi kebutuan asupan gizi,'' tandas Qoimam. [ina]

Dua dosen Unusa, dr Meidyta Sinantryana Widyaswari dan dr Kartuti Debora dan mahasiswanya lolos dalam jurnal international.

Bupati Sidak Sarpras Sekolah Jelang Digelar PTM

Bupati sedang mengamati satu perdatu sarpras sekolah saat sidak di SDN I Sooko.

Mojokerto, Bhirawa Jelang digelarnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk siswa SD dan SMP di wilayah Kabupaten Mojokerto. Senin (29/3) kemarin Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati didampingi Pj Sekdakab Didik, Chusnul Yakin, serta Kepala Dinas Pendidikan, Zainul Arifin, menggelar Sidak Sarana dan Prasarana di SDN 1 Sooko dan SMPN 1 Sooko. Bupati Ikfina melihat secara cermat satu - persatu semua sarana prasarana dan prosedur harus memenuhi standar Protokol Kesehatan (Prokes). Mulai pengecekan

suhu tubuh, tempat cuci tangan dengan air mengalir beserta jalur antrinya, batas area pengantar dan penjemputan siswa, ruang kelas, hingga toilet. Menurut Bupati Ikfina, pengecekan ini untuk memastikan, apakah Sarpras sekolah sudah memenuhi semua standar Prokes, diharapkan PTM nantinya bisa lancar. Dari hasil pengamatan sepertinya yang perlu diperhatikan adalah tempat cuci tangan lengkap dengan sabun dan air mengalir. Siswa akan sering cuci tangan sehingga fasilitas ini benar - benar harus rutin dirawat. [min]

SMPN 1 Kedungpring Jadi Pioneer Lamongan Digital School trie diana/bhirawa

Nobar 24 Movie Series Bintang Karakter The Series Episode 1 berjudul Bersyukur.

kuti Siswa untuk Episode Selanjutnya

ching 24 Movie Series Bintang Karakter

rma juga memauatan film 24 Bintang Karakmeningkatkan kat para siswa erfilman, diantting yang muasing bagi para mang ada beberdalam shooting lan gambar film siswa yang cenatau lebih pada ehingga sutra-

daranya Ismail Shaleh dan tim produksi lainnya agak kesulitan ketika mengarahkan para siswa saat shooting. "Karena anak - anak cenderung natural. Jadi tergantung mood mereka, kalau mood nya baik maka proses produksinya lebih cepat, tetapi kalau mood anak - anak kurang baik maka pengambilan gambar perlu berkali - kali, sehingga anak - anak jadi bosan. Tetapi hal itu menjadi tantangan buat kami dan tim

produksi bersama sutradara dalam pengambilan gambar,'' tandasnya. Dalam Episode Bersyukur ini, Altaf Naqila, siswa kelas I, yang berperan sebagai Lana dan Delisa Almeera Shanum, siswa kelas I, yang berperan sebagai Lani. Kedua siswa ini berperan sebagai kakak beradik, sedangkan ibunya diperankan Ustadzah Neneng Suliyan. Episode bersyukur menceritakan dua kakak beradik Lana dan Lani yang harus makan dengan lauk tahu tempe, karena kondisi keuangan orang tuanya yang tidak mampu untuk membeli lauk pauk yang mewah. Sementara itu, Altaf dan Delisa mengaku senang, bisa ikut membintangi film episode Bersyukur. Menurut Altaf dan Delisa, membintang sebuah film itu menyenangkan dan seru. Dan bisa mengerti dan apa bersyukur sesuai dengan judul film episode I 1. ''Wah, pokoknya seru dan menyenangkan dalam proses pembuatan Film berjudul Bersyukur ini. Saya ingin membintangi episode selanjutnya, maka saya ikut casting lagi. Ini pengalaman baru yang menyenangkan,'' kata Delisa yang bercita - cita menjadi bintang film ini. [fen]

Lamongan,Bhirawa SMPN 1 Kedungpring menjadi pioneer Lamongan Digital School (LDS) di Kabupaten Lamongan. Atas inovasi ini Bupati Yuhronur Efendi mengapresiasi dalam launchingnya, Senin (29/3). "Alhamdulillah, saya mengapresiasi yang telah dilakukan Kepala Sekolah SPMN 1 Kedungpring, Bu Sri Wahyuni bersama tim yang telah membuat inovasi Lamongan Digital School pertama di Kabupaten Lamongan. Hal ini sejalan dengan Program 100 Hari Kerja saya, dan Insya Allah akan diikuti sekolah lain,'' ungkap Bupati YES ini. Bupati YES menjelaskan, terobosan ini merupakan salah satu Program 100 Hari Kerja, yakni soal digitalisasi pelayanan publik termasuk di bidang pendidikan. Bupati ingin ada perubahan - perubahan di sekitarnya dan harus terus mengikutinya serta membuat in-

ovasi agar tak tertinggal. "Telah terjadi perubahan besar, pertama yakni bonus demografi dimana penduduk usia produktif lebih banyak daripada usia non produktif. Jika kita tidak bisa memanfaatkannya dengan baik, anugerah ini akan men-

jadi bencana. Kedua yakni perubahan teknologi. Dengan sentuhan teknologi, contohnya teknologi di bidang pendidikan jika dimanfaatkan dengan baik maka dapat meninngkatkan kualitas pendidikan. Ketiga perubahan perilaku. Adanya

alimun hakim/bhirawa

Bupati Yuhronur Efendi saat melaunching Digital School yang dilakukan SMP N 1 Kedungpring.

Wali Kota Paparkan Konsep Outdoor Learning Kota Madiun, Bhirawa Pendidikan di Kota Madiun tidak boleh stagnan dan terus berkembang. Hal ini terus ditekankan Wali Kota Madiun, Maidi saat menggelar rapat koordinasi bersama para Kepala SD dan SMP secara virtual di Gedung GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Senin (29/3) kemarin. "Meski pandemi Covid 19, tetapi inovasi belajar tidak boleh berhenti. Justru di saat seperti ini guru harus aktif berinovasi agar pembelajaran tetap dapat diikuti siswa dengan nyaman dan menyenangkan,'' kata Wali Kota Maidi. Menurut Wali Kota, hal ini berkaitan dengan pembelajaran bagi siswa sekolah yang dilaksanakan secara Daring selama pandemi. Sebab banyak memicu polemik di

masyarakat. Selain itu, para siswa juga mengaku jenuh bila terus menerus belajar di rumah. Maka Pemkot Madiun mengambil kebijakan baru. Yakni, memperbolehkan siswa belajar secara tatap muka. Namun, dengan konsep outdoor learning untuk pelajaran tertentu. Konsep ini, menurut wali kota, akan segera diberlakukan. Untuk tahap pertama akan dilaksanakan bagi siswa SMP. Misalnya pada pelajaran olah raga atau biologi. "Tempat pembelajarannya sudah ada. Bisa di Ngrowo Bening, Taman Hutan Kota, atau bangunan - bangunan menarik lainnya di Kota Madiun. Tujuannya, agar para siswa tidak jenuh belajar di rumah,'' jelasnya. Wali Kota juga mengimbau kepa-

da kepala sekolah dan guru untuk memahami pembangunan di Kota Madiun. Sehingga, perkembangan

yang dilaksanakan dengan percepatan oleh Satgas TMMD dan dibantu warga masyarakat. "Hingga kini sudah mencapai proses tahapan pembersihan, sehingga jika di prosentase mencapai 95%, dan kini para Satgas masih membersihkan material dan sisa bangunan yang tidak

terpakai,'' ujarnya. Rencananya Gedung Ruang Kelas ini diserahkan kepada pihak sekolah untuk dimanfaatkan sebagai sarana kegiatan belajar mengajar, agar lebih baik dan nyaman para siswa dan siswi dalam menempuh untuk menimba ilmu guna meraih cita cita.

Pembangunan ruang kelas SD Negeri Ngrancang, Kecamatan Tambakrejo, sudah mencapai 95 Persen, sebentar lagi sudah dapat difungsikan manfaatnya untuk kegiatan program belajar mengajar.

ini dapat diikuti dan dapat menjadi media pembelajaran bagi anak didik di Kota Pendekar. [dar]

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun, Maidi memimpin rapat bersama para Kepala Sekolah SD dan SMP di Kota Madiun, secara virtual di Gedung GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Senin (29/3).

Satuan Tugas TMMD Bojonegoro, Lanjutkan Finishing Gedung SDN IV Ngrancang Bojonegoro, Bhirawa Sejak dibuka pada 2 Maret lalu, hingga saat ini pengerjaan pembangunan ruang kelas SDN IV Ngrancang, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro Sudah mencapai 95%. Artinya ruang kelas ini sebentar lagi sudah dapat difungsikan untuk kegiatan program belajar mengajar. Pengerjaan ruang kelas SDN IV Ngrancang yang dilaksanakan Program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 110 tahun 2021 Kodim 0813/Bojonegoro ini dikerjakan para Satgas TMMD yang setiap harinya berjibaku dengan material dan peralatan bangunan agar bisa menyelesaikan pembangunan ruang kelas tepat waktu. Pasiter Kodim 0813/Bojonegoro, Kapten Inf Surahmat, yang dikonfirmasi di Lokasi TMMD ke 110 di Desa Ngrancang menjelaskan, pembangunan ruang kelas SDN IV Ngracang ini dilakukan dengan mekanisme kontruksi bangunan sekolah

pandemi seperti ini serta perubahan sosial kita dituntut untuk berubah membuat inovasi untuk menghadapi dunia baru,'' jelas Bupati YES. Bupati YES menegaskan, agar semua pihak harus mempunyai komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia SDM. Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Kedungpring, Sri Wahyuni menegaskan, sejak tahun pelajaran 2018/2019 semester genap telah melakukan langkah awal memulai kelas digital. Dan kini telah menggunakan aplikasi untuk administrasi pelayanan sampai dengan pembelajarannya. "Jadi saat ini hampir seluruh kegiatan di sekolah sudah bisa dilakukan secara digital dari administrasi pelayanan, pembelajaran, evaluasi pembelajaran, ekstrakurikuler bahkan link dengan orang tua murid,'' Jelas Sri Wahyuni. [aha.yit]

Sementara itu, Kepala SD Negeri IV Ngrancang, Sri Endang mengatakan, pembangunan ruang kelas ini nanti akan dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar bagi murid murid Sekolah ini, dengan harapan untuk memberikan suasana baru bagi para siswa sehingga meningkatkan semangat belajar. "Hal ini luar biasa karena ruang kelas yang dibangun sangat megah sekali dengan warna khas TNI yaitu hijau, sehingga dipastikan akan memberikan manfaat bagi kami dan para siswa dalam membangun bangsa melalui pendidikan,'' ujar Kepala Sekolah. Kepala Sekolah SDN IV Ngrancang beserta para guru dan juga wali murid mengucapkan terima kasih dan bangga, atas apa yang dilakukan para Satgas TMMD ke 110, melalui program pendidikan dengan membangun sebuah ruang kelas, telah membantu meningkatkan kualitas Pendidikan bagi generasi Bangsa. [Pendim 0813/bas]

POJOK DAERAH

Persemi Kwarda Jatim Jadi Model Kegiatan Pramuka di Era Pandemi Jember, Bhirawa Perkemahan Sehat Era Pandemi (Persemi) yang digelar Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur di Bumi Perkemahan City Forest and Farm, Jember, pada 27 hingga 28 Meret lalu, diharapkan menjadi referensi Pramuka Indonesia. Menurut Gubernur dalam sambutan, Persemi merupakan sebuah terobosan diinisiasi Kwarda Jatim yang akan menjadi referensi Pramuka di Indonesia. Bahwa ada referensi perkemahan pandemi dengan tetap menjaga Protokol Kesehatan (Prokes) sambil tetap konsolidasi. Pasti tak mudah menemukan ruang seperti ini dan action plan yang terencana dan terukur. Ketua Majelis Pembina Daerah (Mabinda) Gerakan Pramuka Jatim ini menilai, Persemi menjadi terobosan dari Kwarda Pramuka Jatim, sesuai arahan Presiden Jokowi. Kini Pramuka harus melakukan inovasi dan langkah - langkah yang out of the box. ''Presiden terus mengulang pesan ini agar kita mulai dengan perilaku yang normal hari ini dengan banyak melakukan inovasi, smart shortcut. Harus cerdas, melakukan langkah cepat dan tepat,'' tutur Khofifah. [efi]


JATIM MEMBANGUN

Selasa Kliwon, 30 Maret 2021

Halaman 8

Indeks Kepuasan Masyarakat Naik

Pemkab Genjot dengan Program SINOLLA Lamongan,Bhirawa Pelayanan publik berbasis digital terus dimaksimalkan Pemkab Lamongan untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Untuk itulah Bupati Yuhronur Efendi membuat program SINOLLA (Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Lamongan) sebagai sarana semakin memaksimalkan kinerja Pemkab.

Bupati Yuhronur Efendi berharap seluruh Organisasi Perangkat Daerah(OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah(BUMD) untuk ikut kompetisi SINOLLA.

KELANA JATIM

Pucuk Pimpinan Berganti, Kepala RRI Madiun Perkenalkan Diri Kota Madiun, Bhirawa Dewasa ini, peran media dalam pembangunan daerah tak bisa dipandang sebelah mata. Karenanya, sinergitas dengan awak media tak boleh ditinggalkan. Sinergitas yang baik antara Pemerintah Kota Madiun dengan awak media kembali terlihat, Senin (29/3). Sekarang giliran Radio Republik Indonesia (RRI) Madiun yang melakukan audiensi dengan Wali Kota Madiun Maidi. Tak hanya berbicara terkait program pemberitaan, audiensi juga sekaligus pengenalan Kepala RRI Madiun yang baru sekitar dua minggu menjabat di Kota Pendekar. ‘’Media punya peran besar terkait pembangunan. Apa yang dilakukan pemerintah, program kerja, kebijakan, dan lain sebagainya tidak akan tersampaikan maksimal kepada masyarakat tanpa peran media. Dan Pemerintah Kota Madiun selalu welcome dengan media manapun,’’ kata Wali Kota. Berbagai hal mengemuka dalam audiensi tersebut. Tak terkecuali sinergitas dalam pembangunan di Kota Madiun. Khususnya, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Seperti diketahui, media juga memiliki fungsi pendidikan. Karenanya, wali kota juga berharap kepada RRI untuk semakin meningkatkan fungsi edukasi tersebut khususnya saat era pandemi ini. Pendidikan merupakan salah satu sektor yang terdampak akibat pandemi. Pembelajaran tak bisa berjalan seperti biasanya. Karena itu, wali kota berharap peran serta semua pihak termasuk media dalam bidang pendidikan. ‘’Apakah itu melalui program siaran atau berkonsep outdoor learning tentu akan sangat membantu. Terobosan dan ide-ide seperti itu yang saat ini dibutuhkan masyarakat,’’ungkap Wali Kota berharap.[dar]

dorong peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik, dengan hadirnya SINOLLA juga mampu mempercepat kulaitas pelayanan publik di Kabupaten Lamongan. “Dengan adanya Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Lamongan (SINOLLA) diharapkan seluruh perangkat daerah, unit pelayanan publik dan BUMD mengikuti kompetisi ini. Sehingga selain tercipta one agency, one innovation juga dapat menjaring inovasi terbaik di Kabupaten Lamongan untuk diikutkan Kompetisi Tingkat Provinsi (KOVABLIK) dan Tingkat Nasional (SINOVIK),” imbuhnya. Ditambahkanya, saat ini aplikasi yang dimiliki OPD Lamongan sangatlah banyak dan mencapai ratusan, namun tidak sampai 50 persen aplikasi ini bisa dijalankan secara efektif. Oleh karena itu, perlunya efisensi dan penyederhanaan , sehingga terlihat aplikasi mana yang efektif.[Aha/Yit]

Musim Tanam April, Pemda Siap Tingkatkan Produksi

Wali Kota Pastikan Tak Ada RS Covid-19 di Area Mal CITO Surabaya, Bhirawa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima audiensi perwakilan pedagang serta pemilik apartemen di area Mal City of Tomorrow (CITO), Senin (29/3). Audiensi itu terkait penolakan terhadap rencana pendirian Rumah Sakit (RS) Darurat Covid19 yang dilakukan pihak manajemen CITO. Audiensi yang berlangsung di ruang sidang wali kota ini dipimpin langsung Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup pemkot juga hadir dalam audiensi tersebut. Dalam kesempatan itu, perwakilan pedagang maupun warga pemilik apartemen, secara prinsip menyatakan sikap menolak adanya rumah sakit darurat Covid-19 di area mal CITO. Mereka sepakat agar rencana pendirian rumah sakit itu juga dibatalkan. Menanggapi hal itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan dukungan terhadap keputusan sikap yang disampaikan oleh perwakilan pedagang beserta warga penghuni apartemen. Pada intinya dia juga menolak adanya rumah sakit darurat Covid-19 di area Mal CITO. "Insya allah selama saya jadi wali kota tidak akan ada Rumah Sakit Covid-19 di sana (CITO). Tapi yang saya pikirkan saat ini adalah bagaimana mengembangkan ekonomi di sana agar bisa ramai kayak dulu," kata Cak Eri sapaan lekat Wali Kota Surabaya.[iib]

Alimun Hakim/Bhirawa

Sebab,Bupati YES mengungkapkan jika indeks kepuasan masyarakat tahun ini naik dibandingkan tahun kemarin. Hal tersebut menunjukkan kualitas pelayanan yang semakin baik. Namun demikian YES berharap semua OPD tidak cepat puas dengan nilai tersebut dengan terus meningkatkan kulaitas pelayanan. Tahun ini, indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik naik sebesar 81,76% sedangkan tahun lalu baru diangka 80,76%. “Prestasi-prestasi, Inovasi-inovasi ini agar terus kita jaga. Supaya masyarakat terlayani dengan pelayanan kita, tidak ada cara lain selain meningkatkan kualitasnya. Terus kita jaga, pertahankan dan tingkatkan,” ujar Bupati Yuhronur Efendi di Ruang Pertemuan Gajah Mada Pemkab Lamongan, Senin (29/3). Bupati meeminta agar semua OPD untuk mengikuti kompetisi SINOLLA tersebut. Karena selain dapat men-

Hadi Sulistyo Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa TImur

Pemprov, Bhirawa Untuk musim tanam april, pemerintah daerah telah bersiap untuk tetap meningkatkan produksi padi dan ketahanan pangan. Strategi yang akan dilakukan adalah percepatan olah tanah dan percepatan tanam memanfaatkan curah hujan yang masih ada dengan memperhatikan target tanam di masing2 kabupaten/kota. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa TImur, Hadi Sulistyo terkait kesiapan pemerintah daerah yang ada di Jawa Timur dalam menyambut musim tanam mulai april mendatang.

Dikatakannya, saat ini, Kementerian Pertanian RI juga memberikan tambahan Anggaran Peningkatan Ketersediaan Pangan yang akan digenjot pada Triwulan II (April-Juni). “Kini sedang dikoordinasikan dengan seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur untuk alokasinya berdasar luas tanam masing-masing daerah,” katanya. Ia juga menjelaskan terkait alokasi pupuk bersubsidi tahun 2021, terdiri dari pupuk granul 2.287.214 Ton dan pupuk cair 517.609 Ton. “Untuk semua kabupaten/kota sudah ada alokasi masing-masing,” ujarnya. Stok pupuk bersubsidi granul bu-

lan Januari - Februari 2021 sebanyak 503.202 ton dan baru terserap 269.147 ton (53,49 % dari stok atau 11,76 % dari alokasi). “Untuk sementara pupuk bersubsidi cair belum ada penyaluran karena stok belum tersedia di kios/pengecer menungggu pasokan dari produsen,” tambahnya. Sementara untuk enyerapan pupuk subsidi granul bulan Januari dari stok 274.466 Ton terserap 122.973 Ton atau 44,80%, dan bulan Februari dari stok 228.736 Ton terserap 146.174 Ton atau 63,91 %. “Sedangkan untuk bulan Maret sampai hari ini laporan masih belum masuk,” katanya. [rac]

Mantapkan PBB-P2 2021

Pemkab Gelar Sosialisasi Seluruh Camat dan Kades Bondowoso, Bhirawa Guna memantapkan tugas pelaksanaan pemungutan PBB-P2 (Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan) di Kabupaten Bondowoso Tahun 2021. Pemerintah Daerah melalui Bapenda setempat menggelar sosialisasi PBB-P2 Pendopo Bupati setempat, Senin (29/3). Hadir dalam kegiatan ini, Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin, Wakil Bupati H Irwan Bachtiar Rahmat, Kepala Bapenda Heru Sukamto dan diikuti seluruh Camat serta kepala desa di Pendopo Kecamatan masing-masing dengan zoom meeting. Diketahui, bahwa Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur pada Tahun 2020 mempunyai prestasi capaian 100 persen Pajak Bumi dan Bangunan. Akan hal itu, Bupati Salwa Arifin menyampaikan bahwa prestasi itu merupakan peran hasil dari tim profesional, yang bekerja cerdas, keras dilakukan berbagai pihak. Seperti diantaranya, seluruh Camat, Lurah, Kepala Desa dan instansi terkait. “Sehingga ditahun 2021 harus optimis, sudah punya pengalaman sukses, Insyaallah kedepan akan lebih baik lagi. Tak lupa, saya sampaikan terima kasih para Camat, Kepala desa, lurah yang telah sukses dalam PBB ini,” katanya. Orang nomor satu di Bondowoso ini berharap agar kerja sama antara mitra kerja harus lebih ditingkatkan lagi. Dimana harus adanya koordinasi yang baik dan saling menguatkan satu sama lain. “Ada koordinasi yang baik, saling

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin menyampaikan sambutannya di acara sosialisasi PBB-P2 Tahun 2021 di Pendopo Bupati.

menguatkan, saling berinformasi tentunya kepada masyarakat para wajib pajak. Ini perlu disampaikan, walaupun mereka sebagian sudah sadar,” urainya. Menurutnya, karena PBB adalah merupakan kewajiban setiap tahunnya. Kata dia, masyarakat bukannya tidak mengerti, namun hanya kesadarannya saja. “Maka perlu untuk memberikan, apa manfaat dan kegunaan PBB. Perlu meningkatkan kesadaran,”jelasnya. Selain itu, Bupati Salwa pun menghimbau kepada para petugas agar

memiliki inovasi, tindakan yang kreatif. Supaya dapat diterima dan bisa mendapat perhatian dari para masyarakat. “Cara pendekatannya, tentunya pak Kades, lurah sudah tau karakter masyarakat. Maka dari itu, perlu dilakukan dengan langkah-langkah yang inovatif dan kreatif,” terangnya. Sementara itu, Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Heru Sukamto menjelaskan bahwa tujuan sosialisasi ini dalam rangka memantapkan tingkat capaian PBB terhadap

Ihsan Kholil/Bhirawa)

realisasi PBB tahun 2021. “Agar nantinya PBB bisa terrealisasi lebih awal sesuai ataupun sebelum jatuh tempo. Sehingga tetap berusaha bagaimana PBB ini tercapai 100 persen di tahun 2021,”jelasnya Kemudian pula kata Heru, tujuannya pula dalam menjaga atau dalam pemeliharaan basis data pajak. Yakni untuk meningkatkan akurasi data objek dan subjek PBB. “Sesuai kondisi yang sebenarnya, kondisi objektif yang ada saat ini,” terangnya. [san]

Semarak HKB Diwarnai Penanaman Bibit Mangrove oleh BPBD dan FPRB BPBD Jatim, Bhirawa Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2021 diperingati Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim dengan cara unik. Menggandeng Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jatim, HKB yang diperingati setiap 26 April ini diwarnai dengan penanaman bibit mangrove. Penanaman bibit mangrove di Pantai Pancer Wetan, Desa Kembang, Kabupaten Pacitan, Senin (29/3) ini diikuti sekitar 100 peserta. Terdiri diantaranya agen siaga bencana BPBD Pacitan, relawan FPRB Jatim, FPRB Pacitan, LPBI NU Ponorogo, LPBI NU Bangil, LPBI NU Probolinggo, Relawan Rumah Zakat Indonesia Pacitan, Komunitas Pelanggan Tokopedia dan komunitas nelayan Desa

Kembang Kec Pacitan. Hadir dalam kegiatan ini, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Jatim, Gatot Soebroto. Seanjutnya Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pacitan, Didik Alih Wibowo; Kepaa Desa (Kades) Kembang, Sahudi dan Wadanramil 01/Pacitan, Pelda Sukardi. "Seperti diketahui, saat terjadi tsunami sungai akan menjadi jalan tol bagi masuknya air ke daratan. Den-

gan kita menanam mangrove di sepanjang bibir sungai, maka ini akan menjadi penghambat bagi laju kecepatan tsunami," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto. Gatot menjelaskan, kegiatan konservasi mangrove sebagai upaya mitigasi dan pengurangan risiko bencana, utamanya tsunami. Sehingga penanaman bibit mangrove di Pantai Pancer ini setidaknya dapat menangkis derasnya air laut yang dapat mengakibatkan tsunami. "Sebanyak 1.600 bibit mangrove ini kami tanam bersama di sepanjang pesisir Pantai Pancer Wetan. Dengan harapan dapat mengurangi risiko bencana tsunami. Dan sekaligus sebagai upaya mitigasi bencana," harapnya.

Sementara itu Kalaksa BPBD Kabupaten Pacitan, Didik Alih Wibowo mengapresiasi langkah yang dilakukan BPBD Jatim. Apresiasi juga diberikan kepada Kades Kembang, FPRB dan para relawan yang turut dalam kegiatan penanaman bibit mangrove. "Langkah ini sudah selaras dengan upaya BPBD Pacitan. Harus diakui, Pacitan ini kaya akan potensi bencana. Kita tidak mgkin menghindari potensi itu, tapi kita harus melakukan upaya pengurangan risiko bencana," pungksnya. Usai penanaman bibit pohon Mangrove, acara lalu dilanjut dengan diskusi konservasi dengan sejumlah relawan dan nelayan Desa Kembang di Balai Desa Kembang. [bed]

istimewa

Kabid PK BPBD Jatim, Gatot Soebroto (tengah) bersama relawan FPRB menanam bibit mangrove di Pantai Pancer Wetan, Kabupaten Pacitan, Senin (29/3).


JATIM MEMBANGUN

Selasa Kliwon, 30 Maret 2021

Halaman 9

Pemkab-Polres Imbau Masyarakat Tidak Mudik Lebaran Mojokerto. Bhirawa Kapolres Mojokerto AKBP Donny Alexander sepakat dengan Wabup Mojokerto, Muhammad Albarraa, jika pada lebaran tahun 2021 melarang mudik lebaran baik ASN, TNI. Polri. pegawai BUMN. Karyawan swasta maupun masyarakat umum. Hal ini kata Kapolres, sesuai dengan larangan dari Pemerintah pusat, yang resmi mengeluarkan larangan mudik Lebaran 2021 bagi seluruh masyarakat Indonesia. Untuk itu, Polres

Mojokerto menindak lanjuti agar masyarakat juga tidak mudik lebaran, agar tidak muncul klaster-klaster baru dalam penyebaran Covid-19. “Adapun tujuan dari laran-

gan ini tidak lain untuk mengantisipasi munculnya klasterklaster baru. Tentunya dalam situasi pandemi ini, kami menyakini bahwa warga masyarakat bisa sama-sama mengerti,” ungkap Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander, Senin (29/3). Lebih lanjut Kapokres menambahkan, sebelum pandemi Covid-19, mudik Lebaran merupakan salah satu wujud sila-

turahmi. Namun dalam kondisi saat ini, silaturahmi dengan keluarga bisa diubah dengan sistem dalam jaringan (daring) yang merupakan hal tersebut adalah saran dari pemerintah. Sekali lagi tujuannya agar tidak memunculkan klasterklaster baru, dimana situasi wilayah Kabupaten Mojokerto yang sudah masuk dalam tahap zona kuning ini terus kita perjuangkan agar nanti wi-

layah Kabupaten Mojokerto masuk ke dalam zona hijau. Adapun mekanisme sistem pengendalian arus lalu-lintas saat Hari Raya Idul Fitri mendatang masih dikomunikasikan dengan Dinas Komunikasi (Dishub). Agar nantinya ada aturan dan juga pengendalian sistem seperti perlintasan dan jalur tidak ada kemacetan saat lebaran. “Nanti prosesnya akan kita atur. Apakah kita gunakan pros-

es PPKM secara mikro atau mungkin kita akan lakukan penutupan jalur, yang mana akan bersifat akan ada mobilitas dari wilayah luar Kabupaten. Namun ini masih dalam penggodokan, pembicaraan dengan Forkopimda untuk mengantisipasi munculnya klaster-klaster baru,” tegasnya. Sementara itu Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra senada dengan Kapolres men-

yatakan sebagaimana aturan pemerintah pusat agar seluruh masyarakat tidak melakukan mudik dalam Lebaran tahun ini. “Kalau memang aturan pemerintah pusat melarang untuk mudik, kita juga melakukan hal yang sama. Ini juga demi mencegah penyebaran Covid19.agar bisa mereda dan semua daerah bisa menjadi zona hijau. Khususnya Kabupaten Mojokerto. Jelas Wabup [min]

KELANA JATIM

Polres Tuban Libatkan Pengawas Eksternal Verifikasi Calon Anggota Polri Tuban, Bhirawa Setelah resmi dibuka pendaftaran Taruna, Bintara dan tamtama Polri pada 19 Maret lalu melalui website Polri, hingga hari ini Kepolisian Resor Tuban terus diserbu oleh para pendaftar. Hingga hari ini, Senin (29/3), terpantau ratusan pendaftar yang mayoritas lulusan SMA atau sederajat mendatangi Polres setempat untuk melakukan proses verifikasi setelah melakukan pendaftaran secara online. Dalam aturnya, batas verifikasi terhitung 4 hari setelah melakukan pendaftaran secara online, selanjutnya para pendaftar wajib datang ke panitia bantuan penerimaan yang ada di wilayah untuk dilakukan verifikasi serta penyerahan berkas Penerimaan Polri. Hingga hari ke 11 setelah pendaftaran online dibuka, peminat yang mendaftar dari wilayah kabupaten Tuban cukup banyak, hal itu dijelaskan oleh Kabag Sumda Polres Tuban AKP Mardiyah saat memantau proses Verifikasi “Pendaftaran Polri secara online ini dibuka selama 14 hari mulai 19 maret kemarin sampai dengan 1 April 2021 mendatang. Untuk persyaratan lebih detailnya, silahkan dilihat di akun medsos resmi Polres Tuban atau bisa diunduh melalui website Penerimaan Polri atau kalau kurang jelas silahkan datang langsung ke panitia Polres Tuban,” kata Kabag Sumda AKP Mardiyah, (29/3). [hud]

Polres Pasuruan Bongkar Perdagangan Online Satwa Langka Pasuruan, Bhirawa Polres Pasuruan berhasil menggagalkan praktik perdagangan illegal satwa langka dilindungi dalam jaringan (daring) di media sosial. Dalam kasus tersebut satu orang tersangka diamankan. Ia adalah Sinwani (35), warga Jalan Pandean, Kelurahan Kidul Dalem, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan menyatakan dalam menjalankan bisnis ilegalnya, tersangka memanfaatkan media sosial Facebook. “Tersangka kami amankan karena memperdagangkan secara ilegal satwa dilindungi untuk mendapat keuntungan dari media sosial Facebook,” ujar AKBP Rofiq Ripto Himawan saat konferensi pers di Mapolres Pasuruan, Senin (29/3). Dari media sosial itu, tersangka sudah beberapa kali berhasil menjual satwa dilindungi hingga mendapat keuntungan jutaan rupiah. Usai mendapat informasi perdagangan terlarang, Satreskrim Polres Pasuruan dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur melakukan penyelidikan. Hasilnya, 23 Maret 2021, mereka membongkar lokasi penyimpanan satwa dilindungi milik tersangka. [hil]

RSUD Tongas Buka Kembali Layanan Rawat Jalan Non Covid-19 Poli Spesialis Probolinggo, Bhirawa Mulai Senin tanggal 29 Maret 2021, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tongas membuka kembali layanan rawat jalan non Covid19 Poli Spesialis. Jenis layanan non Covid-19 yang diberikan meliputi Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Anak dan Spesialis THT. “Pembukaan kembali layanan rawat jalan non Covid-19 Poli Spesialis di RSUD Tongas ini dilakukan karena jumlah kunjungan pasien Covid-19 sudah turun dan sedikit sekali. Ratarata dalam 2 minggu ini hanya 1-2 pasien dengan tingkat hunian hanya 1,24% dari 71 Tempat Tidur (TT),” kata Direktur RSUD Tongas dr. Hariawan Dwi Tamtama, Senin (29/3). Menurut Hariawan, layanan rawat jalan non Covid-19 untuk Poli Spesialis RSUD Tongas kembali dibuka setelah tutup sejak tanggal 8 April 2020 lalu. Layanan ini dibuka mulai pukul 08.00 WIB dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Untuk sementara ini, Poli Spesialis yang dijalankan adalah Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Anak dan Spesialis THT. Sementara untuk Poli Kandungan dan rawat inap non Covid19 Insya Allah 2 minggu lagi akan kita buka,” jelasnya. Hariawan menerangkan untuk pelayanan rawat jalan non Covid-19 ini dibuat terpisah dengan Covid-19. Sudah dibuat sistem sentralisasi, jadi nanti untuk fasilitas, sarana, alur dan prosedur itu sudah berbeda. Untuk pasien non Covid-19 ruang pelayanan dan perawatannya sudah terpisah, termasuk alurnya sudah dipisahkan tidak dicampur dengan pasien Covid-19. “Kita sudah buat lokal-lokal terpisah. Seperti lokal untuk pasien Covid-19 ada area tersendiri dan tidak bercampur dengan pasien Covid-19. Demikian juga petugas medis kita bagi dua Petugas medis untuk pelayanan Covid-19 dan non Covid19 berbeda, termasuk juga akses mulai dari pendaftaran dan pemeriksaan sudah kita pisahkan,” terangnya. [Wap]

Doa bersama yang dilakukan lintas agama di GKJW Jombang menyikapi aksi terorisme bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Senin (29/03).

arif yulianto/bhirawa

Sikapi Aksi Terorisme Makassar

Lintas Agama di Jombang Gelar Doa Bersama Jombang, Bhirawa Sejumlah perwakilan dari lintas agama di Jombang menggelar aksi doa bersama di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jemaat Jombang di Jalan Adityawarman 54 Jombang, Senin (29/ 03). Aksi doa bersama ini dilakukan sebagai bentuk reaksi dari peristiwa terorisme pada aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang terjadi pada Minggu (28/03) kemarin. Salah seorang peserta doa bersama, Pendeta Suyono mengungkapkan, aksi doa bersama yang dilakukan ber-

sama rekan-rekannya ini merupakan aksi dadakan. “Tadi malam kita bicara dengan teman-teman GusDurian juga, bahwa kita harus mengadakan kegiatan yang nyata, bukan mengecam, untuk mereaksi (aksi) bom yang ada di Makassar, agar virus cinta yang kita miliki, kasih yang kita miliki, kebersamaan yang kita miliki, bisa berkembang,” ungkap Pendeta Suyono. Virus kasih dan cinta itu sambung dia, diharapkan bisa dirasakan oleh seluruh Bangsa Indonesia, sehingga

kebersamaan dan persatuan yang selama ini terjalin tidak akan bisa ternodai oleh tindakan apapun, termasuk oleh aksi terorisme. Dikatakannya, aksi terorisme harus dilawan dengan ras cinta dan kasih. Cinta perlu disebarkan kepada siapapun, oleh agama apapun yang ada di Indonesia. “Agar kita bisa bersama-sama merasakan kasih sayang di antara kita semuanya,” ucapnya. Kepada pemerintah, dia meminta agar melakukan tindakan tegas

kepada pihak-pihak yang melakukan aksi terorisme dan memberikan penyadaran kepada pihak-pihak yang memiliki ideologi yang keliru agar bisa sadar kembali kepada kebaikan. Aksi dilakukan dengan menyalahkan lilin-lilin, kemudian satu persatu mereka menyampaikan stetemen masing-masing. Aksi kemudian dilanjutkan dengan doa bersama, dan ditutup dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. [rif]

Polres Bojonegoro Tingkatkan Pengamanan Tempat Ibadah Bojonegoro,Bhirawa Polres Bojonegoro mengambil sejumlah langkah antisipasi, pascabom bunuh diri di depan Gereja Kathedral Makassar. Pola kegiatan yang dilakukan bersifat preemtif dan preventif, di antaranya meningkatkan penjagaan dan patroli di gereja, tempat ibadah lainnya dan penjagaan mako baik di tingkat Polres maupun Polsek ditingkatkan. Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, SIK, MM, MH saat memimpin apel pagi memberikan arahan kepada seluruh Kapolsek dan personel Polres Bojonegoro mengatakan bahwa dengan adanya peledakan bom di depan Gereja Kathedral Makassar, untuk meningkatkan eskalasi penjagaan dan patroli di gereja dan tempat ibadah lain di wilayah hukum Polsek masing-masing. Guna mengantisipasi upaya serupa dengan peningkatan kegiatan preemtif dan preventif. “Kita tingkatkan eskalasi penjagaan

Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, saat memimpin apel pagi memberikan arahan kepada seluruh Kapolsek dan personel Polres Bojonegoro .

dan patroli di gereja dan tempat ibadah lain guna mengantisipasi kejadian serupa di wilayah hukum Polsek masingmasing,” kata Kapolres, Senin(29/3). Masih dalam arahan Kapolres Bo-

jonegoro, bahwa melihat situasi pasca bom bunuh diri di depan Gereja Kathedral Makassar, seluruh personel tetap waspada dan body system saat melaksanakan tugas di lapangan,

tingkatkan penjagaan mako diperketat guna mengantisipasi kejadian yang tidak kita inginkan. Serta lakukan sambang dan libatkan tokoh agama yang moderat guna meminimalisir pengikut kelompok radikal. Serta perkuat sinergitas TNI-Polri di wilayah masing-masing. “Lakukan patroli bersama dengan tiga pilar juga libatkan tokoh agama. Selain itu, lakukan himbuan kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya adanya informasi yang belum tahu sumbernya atau berita hoax. Jangan underestimate,” ucap AKBP EG Pandia. Kapolres Bojonegoro berpesan peran Bhabinkantibmas yang ada di wilayah menggiatkan kembali giat pemolisian masyarakat (Polmas) termasuk unsurunsur pengamanan yang ada di lingkungan masing-masing, (Pam swakarsa/internal). Agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan peka terhadap masalah keamanan terutama untuk mewaspadai jaringan teroris. [bas]

TMMD 110 Tambakrejo, Bakesbangpol Bojonegoro Gelar Seminar Pemberdayaan Masyarakat Untuk menunjang kegiatan program TNI Manunggal Masuk Desa atau TMMD ke 110 tahun 2021, oleh Kodim 0813/Bojonegoro, bekerjasama dengan Bakesbangpol Pemkab Bojonegoro menyelenggarakan Kegiatan Seminar Pemberdayaan Masyarakat Dalam rangka Penerapan Etika dan Budaya Politik yang Demokratis. Bertempat di Balai Desa Ngrancang, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Senin (29/3). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bakesbangpol Pemkab Bojonegoro, Mahmudi, S.Sos., MM., Ketua Karang Taruna (Kartar) Kabupaten Bojonegoro Doni Bayu Setiawan, Hary Kristanto, Camat Tambakrejo, dan Danramil Tambakrejo Kapten Inf Jamari, Kepala Desa se- Kecamatan Tambakrejo, Karang Taruna Desa Ngrancang serta warga masyarakat Desa Ngrancang. Sebelum dilaksanakan kegiatan ini, Lettu Ckm Suroto, selaku Komandan SSK Satgas TMMD ke 110 menyampaikan bahwa kegiatan

Seminar Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka penerapan Etika dan Budaya Politik yang Demokratis Guna mendukung Kegiatan TMMD ke 110 tahun 2021 . “ Kegiatan ini juga dalam rangka menuju arah pembangunan dan modernisasi suatu masyarakat akan menempuh jalan yang berbeda antara satu masyarakat dengan yang lain, dan itu terjadi karena peranan kebudayaan sebagai salah satu faktor. Budaya politik dapat membentuk aspirasi, harapan, preferensi, dan prioritas tertentu dalam menghada-

pi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan sosial politik,” jelasnya Diharapkan kepada masyarakat dapat menerima manfaat kegiatan seminar ini menuju masa depan yang lebih baik dan juga dunia politik yang benar benar bermanfaat bagi masyarakat. Kepala Bakesbangpol Pemkab Bojonegoro, Mahmudi, menyampaikan dalam paparannya bahwa peran budaya politik santun, bersih dan beretika dalam rangka memperkokoh kehidupan berbangsa dan bernegara menuju Indonesia baru adalah, etika politik dan pemerintahan mengandung misi kepada setiap pejabat dan elite politik untuk bersikap jujur, amanah, sportif, siap melayani, berjiwa besar, memiliki keteladanan, rendah hati, dan siap untuk mundur dari jabatan publik apabila terbukti melakukan kesalahan dan secara moral kebijakannya

bertentangan dengan hukum dan rasa keadilan masyarakat. Selanjutnya, perlu dilakukan upaya penanaman suatu kesadaran bahwa politik yang hendak kita perjuangkan bukan semata politik kekuasaan, melainkan suatu politik yang mengedepankan panggilan pengabdian demi kesejahteraan masyarakat luas, dialektika antara partai dan politikus serta masyarakat yang kritis. “ Budaya politik santun, bersih dan beretika ini diperlukan karena dapat membuat para elite politik menjauhi sikap dan perbuatan yang dapat merugikan bangsa Indonesia,” tutur Mahmudi. Dengan terselenggaranya kegiatan ini bisa bermanfaat pada kita membentuk pribadi yang luhur dan menambah waqasan dalam politik yang akhirya bisa berkarya dan bermanfaat. [Pendim 0813/bas]

Kodim 0813/Bojonegoro, bekerjasama dengan Bakesbangpol Pemkab Bojonegoro menyelenggarakan Kegiatan Seminar Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka penerapan etika dan budaya politik yang demokratis


EKONOMI Libatkan 154 UMKM, Dekranasda Siap Gelar Pameran Virtual Selasa Kliwon, 30 Maret 2021

Halaman 10

Surabaya, Bhirawa Menjelang pelaksanaan pameran virtual bertajuk Surabaya Virtual, Fashion Handycraft and Culinary Expo 2021, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi menggelar rapat koordinasi bersama dinas terkait, di Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sedap Malam, Senin (29/3). Pada kesempatan itu, dinas yang terlibat yakni Dinas Perdagangan (Disperindag), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) serta Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A). Tujuannya yakni untuk memantau sejauh mana persiapan pameran yang digelar pada 9 – 11 April 2021 mendatang. Dalam rapat koordinasi tersebut, Rini memaparkan progres persiapan pameran yang melibatkan 154 UMKM itu,

sudah mencapai 80 persen. Seperti pengambilan gambar baik video maupun foto produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sudah rampung dikerjakan. Bahkan, tak tanggung-tanggung model yang digunakan dalam peraga busana kali ini, yakni kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta istri dan para camat. "Beberapa waktu lalu memang saya wajibkan untuk beli produk UMKM. Setelah itu, mereka yang menjadi peraga busananya sekalian. Alhamduliah sudah selesai," kata Rini Indriyani Eri Cahyadi. Selain itu, dia memastikan tepat pada

Rini Indriyani Eri Cahyadi

tanggal 2 April promosi mulai digencarkan di berbagai platform media. Mulai dari sosial media yang dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemkot), melalui video tron hingga mengajak influ-

encer untuk ikut mempromosikan pameran virtual perdana itu. "Jadi semasif mungkin promosi kami karena ini virtual jadi pengunjung bisa dari mana saja. Semakin

luas informasinya maka pengunjung yang datang secara virtual juga akan semakin beragam,” paparnya. Rencananya tepat pada 3 April mendatang, Rini akan menggelar simulasi pameran. Hal itu menjadi penting dilakukan agar pada saat hari H, kegiatan dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan. Mulai dari pembukaan acara hingga pemutaran video produk di setiap sesinya. "Kita coba simulasi. Mudahmudahan pada saat hari H tidak ada kendala yang berarti," paparnya. Tidak hanya itu, istri Wali Kota Surabaya ini pun menegaskan, agar pameran selama tiga hari tidak berlangsung monoton, maka, dia meminta kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk menyiapkan berbagai kegiatan setiap sesinya. Mulai dari talkshow, tari-tarian, fashion show, seminar hingga pembagian doorprice. "Jadi tiap hari acaranya beragam. Selain belanja pengunjung virtual

juga bisa ikut seminar dan pelatihan. Ada hadiah juga, wajib datang intinya," jelas dia. Menariknya, pameran virtual ini tidak hanya disaksikan oleh warga Surabaya saja, tetapi Rini mengundang kota yang tergabung dalam sister city dengan Surabaya, sehingga nantinya pengunjung yang hadir dari berbagai daerah bahkan mancanegara pun dapat ikut mengikuti kegiatan tersebut. "Saya sudah sampaikan dengan bagian Kerjasama. Agar produk kita semakin terkenal di berbagai kalangan, dari dalam negeri hingga luar negeri," tegas Rini. Di kesempatan yang sama, dia mengurai pameran hari pertama akan dibuka lebih awal pukul 09.00 - 16.00 Wib. Sedangkan, hari kedua dan ketiga berlangsung pukul 10.00 -16.00 Wib. "Untuk warga kota Surabaya jangan lupa melihat pameran virtual, karena produk kami berkualitas dan keren," pungkasnya. [iib]

BURSA EKONOMI

300 Pengusaha Divaksin di Hotel, 300 Pedagang Divaksin di Pasar Sidoarjo,.Bhirawa Tempat yang mobilitas tinggi dan banyak orang yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Senin (29/3) pagi kemarin, dilakukan vaksinasi oleh petugas dari Dinas Kesehatan Sidorjo. Yakni untuk pedagang yang ada di pasar tradisional Krian. Data dari Petugas Puskesmas di Kecamatan Krian, quota vaksinasi yang kesatu untuk pedagang pasar tradisional disana, antara 250 - 300 orang pedagang. Bupati Sidoarjo, Ahmad Mudhlor Ali, mengatakan sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo, yang belum lama ini berkunjung ke Kab Sidoarjo melihat kegiatan vaksinasi di Pendopo Delta Wibawa, yang harus divaksin lebih awal adalah tempat-tempat yang mobilitasnya tinggi dan banyak terdapat orang. Tujuannya supaya bisa cepat memutus mata rantai penularan covid-19. "Hari ini kita mulai di pasar Krian, selanjutnya akan menyusul pada pasar tradisional lainnya di Kab Sidoarjo," kata Bupati Ahmad Mudhlor, yang menghadiri vaksinasi kesatu, untuk kalangan pengusaha Sidoarjo, Senin(29/3) kemarin, di hotel Luminor Sidoarjo. Data dari Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, acara vaksinasi kesatu di hotel Luminor itu, diikuti sebanyak 300 orang dari para pimpinan perusahaan yang ada di Kab Sidoarjo. Bupati Ahmad Mudhlor, sempat melihat proses vaksinasi dan juga sempat berbincang-bincang dengan pengusaha yang sudah divaksin. Bupati Ahmad Mudhlor, mengatakan sebagaimana petunjuk dari Presiden Joko Widodo itu, maka pada Hari Selasa, 30 Maret, di lingkungan Bandara Juanda, akan dimulai kegiatan vaksinasi dengan quota mencapai 2.400 an. "Menurut saya quota vaksinasi ini sebuah rekor terbesar di Indonesia. Karena vaksinasi biasanya sampai 400 an saja," kata Bupati Mudhlor, yang juga didampingi Sekda Ahmad Zaini, dan Kadinkes drg Syaf Satriawarman. Menjelang memasuki Bulan Ramadan sebentar lagi, lanjut Bupati Mudhlor, petugas kesehatan juga akan segera melakukan vaksinasi kepada takmir Masjid, vaksinasi di mall dan di terminal. Karena tempat-tempat itu banyak dipakai untuk mobilitas orang. Setelah melakukan vaksinasi sampai 2.400, menurutnya vaksin untuk Kab Sidoarjo akan mendapat tambahan sampai 400 ribu. Jumlah ini, menurutnya akan dimanfaatkan untuk memvaksin target prioritas yang belum. Sehingga diharapkan akan bisa memenuhi keseluruhan target vaksinasi di Kab Sidoarjo sebanyak 1.4 juta orang. Sembunyikan pesan asli "Kita tidak ingin jumlah penduduk yang meninggal karena Covid-19 semakin banyak," ujarnya. Kepala Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman Sp.Pros, menyampaikan saat ini vaksinasi di Kab Sidoaro lebih kurang tercapai 190 ribu atau masih sekitar 10% dari 1.4 target vaksinasi yang sudah diberikan oleh petugas.[kus]

Bupati Tuban, H fathul Huda saat Pelatihan K3 Dasar bagi Tenaga Kerja Proyek Pembangunan Kilang Tuban tahap III Gelombang I di Balai Latihan Kerja Tuban.

Siapkan Pekerja Proyek Kilang Minyak

NGRR Pertamina dan BLK Tuban Latih K3 Warga Sekitar Tuban, Bhirawa Bupati Tuban, H. Fathul Huda membuka Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dasar bagi Tenaga Kerja Proyek Pembangunan Kilang Tuban Jawa Timur tahap III Gelombang I, Senin (29/03/2021) di Balai Latihan Kerja Tuban. Tampak hadir pada kegiatan jajaran pimpinan proyek New Grass Root Refinery (NGRR) PT Pertamina (Persero), Kepala BLK Tuban, Camat Jenu dan perwakilan Dinas PTSP dan Naker Tuban. Pelatihan yang akan berlangsung selama dua hari ini diikuti 76 orang yang merupakan warga dari 6 desa sekitar pembangunan kilang minyak GRR, yaitu Beji, Rawasan, Wadung, Mentoso, Sumurgeneng, dan Kaliuntu. Dalam sambutannya, Bupati Huda mengungkapkan pelatihan ini menjadi bukti komitmen manajemen Pertam-

ina. Tidak hanya memberikan pelatihan dan kesempatan kerja tetapi juga menjamin keselamatan maupun kesehatan bagi calon tenaga kerja. “Pelatihan ini mampu meningkatkan motivasi dan semangat bagi tenaga kerja,” ungkapnya. Lebih lanjut, pelatihan ini untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk timbulnya kecelakaan kerja. Upaya pencegahan ini perlu dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pemkab Tuban terus mendorong seluruh perusahaan di Kabupaten Tuban agar menerapkan prinsip Zero Accident atau Nol Kecelakan Kerja. Kecelakaan kerja menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan, pekerja, dan keluarga masing-masing. Karenanya, peserta pelatihan diharapkan disiplin dan bersungguh-

sungguh mengikuti pelatihan. Bupati Huda mengatakan proyek kilang minyak menjadi salah satu impian bagi masyarakat kabupaten Tuban. Hadirnya kilang Minyak Tuban diharapkan mampu membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat kabupaten Tuban. “Kami sampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini untuk mendukung proyek strategis nasional,” tuturnya. Sementara itu, Project Coordinator Pertamina NGRR Tuban, Wiko Taviarto menyebutkan pelatihan K3 Dasar akan dibagi menjadi 4 Gelombang dengan total peserta sebanyak 260 orang. Peserta disiapkan untuk pembangunan kilang minyak Tuban, dengan tujuan untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja. “Kami berupaya semaksimal mu-

ngkin menekan resiko kerja yang menimbulkan dampak negatif,” jelasnya. Peserta pelatihan diharapkan memperhatikan materi yang disampaikan. Mengingat, aspek K3 menjadi poin penting pada pembangunan maupun operasional kilang minyak. Proses Pembangunan kilang minyak memerlukan dukungan dari semua pihak, mulai dari Pertamina, Pemkab Tuban dan masyarakat. Saat ini tengah dilakukan persiapan lahan dan penyusunan engineering proyek Kilang Minyak GRR Tuban. Wiko Taviarto menyatakan proyek Kilang Minyak Tuban menjadi proyek strategis nasional guna mendukung kemandirian energi nasional. Sehingga mampu mendukung peningkatan perekonomian nasional, khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Tuban. [hud]

Petani Probolinggo Raya Tolak Impor Garam Garam Madura Gempur Pasar, Pedagang Pilih Banting Harga alikus/bhirawa

Bupati Sidoarjo dan Kadinkes Sidoarjo menyaksikan proses vaksinasi kepada salah satu pengusaha yang ada di Kab Sidoarjo.

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 2852 RBB, Honda,Th. 2011, Hitam, a/n. Sudjiati, Dsn. Krajan RT 01/05, Ds. Bendungan, Gondang – T.Agung No. 7960/IMB/BI-IV/2021 HILANG BPKB, Spd Mtr Scoopy, AG 2170 RAR, a/n. Endah Sugiatin, RT 3/2 Ds. Podorejo, Sumbergempol – T.Agung No. 7961/IMB/BI-IV/2021

Probolinggo, Bhirawa Petani garam di Kabupaten dan kota Probolinggo (Probolinggo Raya red) dengan tegas menolak rencana pemerintah impor garam. Karena, stok garam di Probolinggo masih melimpah. Stok ini merupakan sisa panen dua tahun lalu di tingkat petambak garam yang belum terjual. "Stok garam sisa panen tahun sebelumnya masih ada dan belum terjual, total mencapai 2 ribu ton lebih garam tersimpan di rumah-rumah petambak garam di wilayah Probolinggo Raya. Untuk itu kami menolak rencana pemerintah impor garam sebanyak 3 juta ton," ujar Ketua

Paguyuban Petambak Garam Probolinggo, Buhar Senin (29/3). Buhar mengaku sering didatangi para petambak garam. Mereka juga mengeluh dan menolak rencana pemerintah impor garam. Karena, jika impor dilakukan, akan sangat merugikan petambak garam. Jika impor dilakukan, Buhar khawatir akan terjadi penumpukan stok garam. Selain itu, Buhar menyebut harga garam bisa anjlok. Tak hanya itu, Buhar mencontohkan lahan tambak garam di Dusun Girsiring, Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo juga telah dibiarkan begitu saja oleh pemiliknya. Buhar menyebut

sudah 5 bulan sejak memasuki musim penghujan, petambak garam menghentikan semua produksinya. Bahkan, tambak garam di Probolinggo sudah tak berproduksi sejak Oktober 2020 sampai Maret 2021, dan diperkirakan bisa berproduksi pada Mei 2021. Padahal, di Kabupaten Probolinggo, tepatnya di sepanjang jalur pantai utara, setidaknya ada sekitar 700 hektar tambak garam. Jika musim kemarau, tambak ini mampu memproduksi garam premium sebanyak 20 ribu ton. Saat itu, jika di beberapa daerah harga garam anjlok, berbeda dengan di Kabupaten Probolinggo. Harga garam grosok kualitas premium di kisaran Rp

550 sampai Rp 700 per kilogramnya. "Sudah 5 bulan tidak produksi tambak garamnya, karena musim hujan, nanti bulan Mei masuk musim kemarau baru produksi garam kembali, harga garam stabil di Probolinggo masih stabil mencapai Rp 600 - Rp 700 per kilogramnya untuk harga garam kwalitas premium, dan harga Rp 1000 rupiah per kilogramnya harga tersebut membuat petani garam sejahtera," ungkap Buhar Buhar berharap pemerintah tak jadi impor garam. Karena, garam di Kabupaten Probolinggo terkenal akan kualitasnya yang jernih menyerupai kristal, dan memiliki kadar garam sangat tinggi.[wap]

Kepolisian Jawa Timur Gandeng GrabExpress untuk Luncurkan Pengiriman SIM ke Rumah Surabaya,Bhirawa Kepolisian Daerah Jawa Timur menggandeng GrabExpress untuk meluncurkan inovasi Online Delivery untuk perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang terintegrasi dalam aplikasi ‘Base Traffic Semeru’ milik Polda Jawa Timur, Selasa (23/3/2021) kemarin. Program ini merupakan inovasi yang bertujuan untuk memangkas birokrasi pengurusan perpanjangan SIM dan memudahkan masyarakat Jawa Timur dalam proses memperpanjang masa ber-

laku SIM dan pengiriman SIM langsung ke rumah. Selain membantu mobilitas, hal ini dilakukan untuk menghindari antrian pengambilan SIM yang kerap terjadi. Halim Wijaya, Director of East

Indonesia, Grab Indonesia menyampaikan, “Sebagai aplikasi serba bisa terkemuka, Grab senang dapat membantu Polda Jawa Timur untuk menghadirkan inovasi yang dapat mempermudah mobilitas masyarakat. Inovasi dan kerja sama ini sejalan dengan komitmen GrabForGood kami untuk terus memberikan layanan terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia dan memastikan mereka bisa merasakan dampak positif dari teknologi kami.

Kolaborasi ini juga dapat memberikan peluang pendapatan baru bagi mitra pengantaran GrabExpress.” Selain Grab Indonesia, dalam peluncuran inovasi ini, Kepolisian Daerah Jawa Timur juga turut menggandeng Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Jawa Timur untuk verifikasi identitas kependudukan, Bank BRI untuk metode pembayaran, dan PT. Pos Indonesia untuk mendukung pengiriman SIM ke area luar Jawa Timur. (*)

Halim Wijaya, Director of East Indonesia, Grab Indonesia (tengah) bersama Kapolda Jatim Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta Karo-Karo, S.I.K., S.H., M.H. (kanan) dan jajaran Polda Jawa Timur menandatangani kerja sama dalam meluncurkan inovasi Online Delivery untuk perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang terintegrasi dalam aplikasi ‘Base Traffic Semeru’ milik Polda Jawa Timur (23/3).


SAMBUNGAN

Selasa Kliwon, 30 Maret 2021

Wali Kota Pantau Vaksinasi Covid-19 Pedagang Pasar l

Sambungan hal 1

guru dan dosen demi mempersiapkan penerimaan mahasiswa baru. Selain itu, vaksin tersebut untuk lansia dan pedagang pasar, termasuk para pelaku UMKM. “Jadi, itu yang kita dahulukan,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan khusus hari ini yang divaksin 513 pemilik toko dan karyawan Pasar Genteng. Namun, masih banyak yang belum daftar, sehingga besok akan dilanjutkan lagi. “Totalnya sekitar 1000-an, sehingga yang belum hari ini, akan dilakukan vaksinasi besok,” kata Feny saat memimpin vaksinasi di Pasar Genteng. Selain di Pasar Genteng, ia memastikan ada sekitar 30 pasar krempyeng yang juga dilakukan vaksinasi serentak. Setiap Pasar Krempyeng itu, jumlahnya bermacam-macam, tapi yang pasti harus menyasar pemilik dan karyawan tokonya. “Kita juga sudah targetkan vaksinasi khusus pedagang pasar yang jumlahnya sekitar 20 ribuan ini harus tuntas sampai tanggal 2 April 2021,” kata dia. Feny juga menjelaskan bahwa khusus pasar yang ada di bawah naungan PD Pasar Surya, pendaftaran vaksinasinya mendaftar ke PD Pasar Surya. Sebab, dia meminta harus satu pintu untuk memudahkan pendataannya. “Vaksin yang digunakan untuk para pedagang pasar ini adalah vaksin AstraZeneca, dan kami sudah siapkan untuk vaksin keduanya juga,” tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa vaksinasi kepada para pedagang ini dilakukan di pasar, karena para pedagang ini merasa keberatan jika harus lamalama meninggalkan tokonya. Namun begitu, apabila di suatu pasar tidak ada tempat untuk melakukan vaksinasi, maka para pedagang itu diarahkan ke pasar terdekat yang ada tempat atau lokasi vaksinnya. “Jadi dijadikan satu, dan teman-teman puskesmas pasti sudah melakukan pemantauan sebelum melakukan vaksinasi,” ujarnya. [iib]

Seminggu, E-TLE Batu Jaring Ribuan Pelanggar Sambungan hal 1 Gajah Mada. Dengan pemasangan E-TLE ini semua pelanggar lalin yang terekam kamera akan dikenakan sanksi sesuai pasal. “Karena itu Polres Batu mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Batu dan para wisatawan yang akan melintas wilayah Kota Batu untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas,” ujar Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo, Senin (29/3). Ia menjelaskan selain di simpang empat BCA, beberpa kamera E-TLE juga dipasang di dua titik lain. Yaitu, di simpang empat Pesanggrahan dan simpang empat Lippo Plaza Batu. Diharapkan, penerapan E-TLE akan mampu menekan angka pelanggaran lalin maupun tindak kejahatan di jalan raya. Hal ini sekaligus akan mampu menekan angka kecelakaan dan korban tindak kriminal. “Tujuannya agar kepolisian bisa memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat dan wisatawan. Serta dengan adanya E-TLE sebagai wujud transparansi Polri dalam bekerja,” tandas Catur. [nas]

l

Pimpin Pramuka Surabaya l

Sambungan hal 1

tak lain, yakni untuk bersama-sama memajukan Pramuka di Surabaya. “Kita tetap semangat meskipun ada pandemi. Dengan adanya semangat, maka segala sesuatunya Insya Allah bisa terlampaui. Insya Allah bisa terlaksana,” katanya. Untuk mendukung hal itu, Cak Ji juga berharap struktur kepengurusan baru Kwarcab Pramuka Surabaya ini bisa segera rampung dalam waktu dekat. Dengan begitu, target rencana yang belum terlaksana ke depan bisa segera terselesaikan. “Insya allah karena formatur juga sudah terbentuk, dalam waktu tidak lebih daripada satu minggu seluruh jajaran pengurus akan bisa terselesaikan,” jelas dia. Dalam momen tersebut, Cak Ji juga mengajak seluruh anggota Kwarcab Pramuka Surabaya untuk bisa menyosialisasikan protokol kesehatan ke masyarakat. Dia ingin warga pramuka juga turut serta membantu pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Berilah pemahaman, minimal di lingkungan masing-masing. Kalau di tingkat RT kita bisa menyampaikan dengan baik dan warga bisa menerima, Insya Allah penyebaran pandemi ini bisa segera teratasi,” pesan dia. Sebab, Cak Ji menilai bahwa pandemi ini telah berdampak hampir pada seluruh sektor. Tak hanya ekonomi, namun kegiatan-kegiatan juga harus dibatasi pelaksanaannya. Karena itu, dia berharap, anggota pramuka dapat terus membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19. “Kalau pandemi masih ada susah rasanya, baik mengadakan kegiatan ataupun pemulihan ekonomi, karena serba dibatasi. Dimana-mana juga harus menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya. Di sisi lain, Cak Ji juga mendorong anggota Pramuka Surabaya agar turut serta membantu pemerintah menyosialisasikan kepada warga terhadap pentingnya vaksin. Dia menyatakan, bahwa vaksin ini halal dan aman digunakan. “Tolong sosialisasikan kepada warga-warga yang takut divaksin ini. Bahwa vaksin ini salah satu cara untuk bisa minimal mempersempit gerakan pandemi. Vaksin ini halal dan tidak berbahaya, tolong sampaikan kepada semuanya,” pungkasnya. [iib]

Wali Kota Sutiaji Tak akan Bela AH l

Sambungan hal 1

segera melakukan program peme­ riksaan, khususnya kepada semua jajaran di lingkungan Pemerintah Kota Malang. “Saat bertemu dalam acara Sosialisasi Penyadaran Pemuda ter­ hadap bahaya narkoba di Ijen Suite, beberapa hari yang lalu. bersama segenap forpimda dan juga orga­ nisasi kemasyarakatan serta kepemudaan kita juga secara bersama deklarasikan lawan narkoba. Artinya kami tidak-tidak main main, “tegas Sutiaji. Atas pelibatan ASN pada kasus narkoba, Wali kota Sutiaji, menegaskan menghormati proses hukum yang berjalan. Sedangkan yang bersifat kedisiplinan ASN, dinyatakan dia, itu telah diatur dalam PP 53 tahun 2010 tentang Disiplin ASN. Wali Kota yang juga ustadz itu, kembali mengajak dan menghimbau warga kota Malang, dari semua profesi, gender, tanpa pandang usia untuk tetap waspada bahaya narkoba, untuk menjauhi dan memeranginya. Seperti diketahui, pengungkapan kasus narkoba yang dilakukan oleh aparat kepolisian berhasil menangkap beberapa orang yang diduga terjerat

kasus narkoba, salah satunya adalah AH yang menjabat sebagai kepala OPD di Pemkot Malang. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menjelaskan,Satreskoba Polresta Malang Kota yang sedang memburu kelompok pengguna narkoba mendapat informasi yang salah. Kamar yang digrebek ternyata kamar tamu lain. Ia menjelaskan pengembangan kasus ini, Diawali dari penangkapan F, dikembangkan menangkap dua perempuan berinisial FN dan CR ditangkap di pinggir jalan LA Sucipto, bersama barang bukti inex atau ekstasi. Kemudian dilakukan interogasi kepada keduanya dan keduanya mengaku memperoleh barang dari lelaki bernama IL. Lebih jauh ia mengatakan, se­ telah memperoleh informasi itu mereka melakukan pengembangan. Berkomunikasi dengan IL melalui whatsapp. Di sinilah awal mula salah grebek kamar. IL awalnya mengaku barang narkoba didapat di kamar nomor 619. Berubah lagi menjadi kamar 419. Padahal sesuai bukti percakapan WA berada di kamar 415. “Dari data IT kami dan hasil konfirmasi kami, itu di kamar 415. Pada saat dilakukan penggeledahan

terhadap dugaan terduga pelaku dikamar 419, ternyata yang bersangkutan tidak ada di situ. Yang ada adalah tamu hotel (Kolonel TNI),” ucap Gatot. Polisi akhirnya menangkap lagi seorang tersangka berinisial FR. Dia ditangkap dengan barang bukti berupa satu bungkus psikotoprika dan 20 bungkus narkotika jenis ganja. Dari hasil interogasi FR, diketahui barang didapat dari AH. Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Malang. Selanjutnya ia menyampaikan pada pukul 13.30 WIB berhasil diamankan seorang AH ini. “Mungkin teman-teman sudah tahu, kelompok yang diungkap dalam peristiwa penangkapan ini. Jadi AH ini ASN. Perannya AH itu sebagai pengguna dan masih juga kami lakukan pengembangan. Dia ditangkap di rumahnya di Blimbing, Kota Malang” tandas Gatot. Akibat perbuatanya ke enam tersangka dijerat dengan pasal 111 ayat 1, kemudian pasal 114 ayat 1, kemudian pasal 112 ayat 1, kemudian pasal 132 ayat 1 Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Psikotropika. Ancaman hukuman 5 tahun sampai 20 tahun penjara. [mut]

Pemkab Mulai Lelang Jabatan 14 Kepala OPD l

Sambungan hal 1

penda, Inspektur, Dinas Disparpora serta Diskominfo. Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bondowoso, Apil Sukarwan menerangkan bahwa ada banyak persyaratan yang memang harus dipenuhi oleh pendaftar. Secara terperinci untuk persyaratannya, jadwal, dan tata cara pendaftaran sendiri sudah bisa dilihat di website resmi BKD. Dijelaskannya, bahwa salah satunya yakni pendaftar yang merupakan ASN asal Bondowoso maka tak diperbolehkan ikut, jika masih menjabat sebagai pemimpin OPD definitif. Berbeda, jika pendaftar itu ASN dari luar kota. “Kenapa persyaratan ini, agar tidak terjadi kerusakan jabatan lagi. Tapi kalau di luar kota tidak papa,” katanya dikonfirmasi Senin (29/3). Kata dia, setiap peserta hanya diperbolehkan untuk mendaftar dalam tiga formasi jabatan. Namun memang jika dalam tahapan seleksi terdapat posisi yang masih belum memenuhi kuota, minimal dua. Maka, jadwal itu akan diperpanjang tiga hari.

gunakan formasi maksimal,” jelasnya. Sementara terkait posisi Sekretaris Daerah di Bondowoso masih belum dilakukan lelang jabatan. Apil menerangkan, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Karena memang prosedur lelang jabatan Sekda berbeda. Seperti panselnya harus yang berbeda. Dan juga harus adanya anggota Pansel dari BKD Provinsi Jatim. Belum lagi, harus koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur. “Open bidding Sekda itu prosedurnya berbeda,” kata Apil Sukarwan. Namun posisi penjabat (PJ) Sekda juga masih lama karena, batasannya PJ itu enam Ihsan Kholil/Bhirawa bulan dari kekosongan atau Plt Kepala BKD Bondowoso, Apil Sukarwan. sejak Sekda sebelumnya resmi dibebaskan. Sedangkan untuk Sedangkan ketika ditanya terkair anggaran kegiatan open bidding SK pembebasan Sekda sebelumnya tersebut, jelasnya bahwa biaya untuk sekitar Februari lalu. “Kemudian di satu assesment sendiri sekitar Rp 6 SK Gebernur itu, tidak ada limitasi juta. “Rp 6 juta dikalikan empat, jabatan Sekda. Di SK itu sampai ada dikalikan 14. Ini jika kita meng- Sekda definitif,” terangnya. [san]

BPBD Pastikan EWS Banjir di Kecamatan Mojowarno Normal l

Sambungan hal 1

Pengecekan EWS banjir di Dam Kali Boro ini dipimpin langsung Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja. Kemudian turut mendapingi Tim Pemeliharaan EWS BPBD Jatim dan Tim TRC BPBD Kabupaten Jombang. “EWS banjir di Bendungan Slumbung ini berfungsi dengan baik. Itu dibuktikan dengan dua sensor yang berfungsi, sehingga dapat mengirimkan data ketinggian air di Pusdalops BPBD Jatim dan Kabupaten Jombang,” kata Erwin Indra Widjaja. Dua sensor pada EWS ini, dijelaskan Erwin, berfungsi dengan baik

dan tanpa kendala. Bahkan setiap 5 menit sekali data ketinggian air dapat diolah, hingga kemudian data tersebut dikirim ke Pusdaplops. Baik itu Pusdalops BPBD Jatim dan Pusdaplops Kabupaten Jombang. Masih kata Erwin, pada bendungan yang sering disebut bendungan Mbah Mbuto ini, EWS difungsikan sebagai pendeteksi tinggi muka air Kali Boro. Sehingga dapat mengetahui debit air yang ada, dan dapat dilakukan mitigasi. Apabila tidak dilakukan mitigasi, maka dampak luapan Kali Boro bisa mencapai Kecamatan Mojoagung dan Kecamatan Sobito Jombang. “Informasi awal ini (EWS) bertu-

juan untuk mengantisipasi bilamana terjadi perubahan tinggi muka air yang signifikan. Sehingga upayaupaya mitigasinya bisa segera dilakukan,” jelasnya. Meski kondisi EWS di bendungan yang berdiri sejak 1911 ini berfungsi baik. Erwin mengaku tetap harus dilakukan perawatan berkala. Sebab secara fisik tetap dibutuhkan pengecekan dan pemeliharaan secara rutin agar tidak mengalami kerusakan. “Disini EWS nya masih bagus dan normal. Tapi tetap kami lakukan pengecekan dan perawatan berkala. Karena fungsi EWS banjir pada Dam Mbah Buto ini sangatlah penting,” pungkasnya. [bed]

Halaman 11

DKP Jatim Kembangkan Inovasi Budidaya Udang Vaname Skala Rumah Tangga l

Sambungan hal 1

Kepala DKP Jatim, Muhammad Gunawan Saleh menjelaskan, berbagai keuntungan dari budidaya udang vaname skala kecil ini. Sebab, inovasi ini mendukung upaya ketahanan pangan keluarga sekaligus dapat menjadi pendapatan tambahan yang cukup menjanjikan. “Kalau yang banyak dikembangkan saat ini adalah ternak ikan lele skala kecil menggunakan tong. Dibandingkan lele, budidaya udang vaname jauh lebih menjanjikan. Apalagi sekarang bisa dilakukan di area pekarangan rumah,” ujar Gunawan Saleh saat di temui di rumah dinasnya, Senin (29/3). Gunawan menjelaskan, luas kolam yang digunakan untuk uji coba sebesar 6 x 11,5 meter persegi dengan kedalaman 1,2 meter. Dari kolam tersebut, pembenihan dapat dilakukan sebanyak 50 ekor per meter persegi atau sekitar 3.500 ekor. “Bahkan untuk kolam terpal model bulat berdiameter 2 meter pembesaran udang vaname masih bisa dilakukan. Sehingga cocok diterapkan di pekarangan rumah. Sementara di sini, kami menggunakan kolam yang sudah ada berukuran 11,5 x 6. Ada empat kolam, dengan ukuran yang sama. Sehingga total pembenihan sekitar 14 ribu ekor udang vaname,” papar Gunawan. Dengan perawatan yang baik, Gunawan menyebutkan hasil panen dari budidaya udang tersebut bisa mencapai 327 kilo dengan size 35 ekor per kilo. Harga udang vaname sendiri kini berada di kisaran antara Rp 65 ribu sampai Rp 70 ribu. “Kalau budidaya lele kita hanya bisa jual Rp 17 ribu per kilo. Padahal kebutuhan pakannya bisa Rp 14 ribu per kilo. Kalau udang vaname, keuntungan bagi keluarga akan lebih besar,” ungkapnya. Karena digunakan untuk uji coba, maka hasil panen di rumah dinas tersebut tidak diperjual belikan. Tetapi dibagikan untuk masyarakat dan konsumsi sendiri. “Modalnya sangat kecil hanya sekitar Rp 10 juta dan kebetulan tidak menggunakan APBD Jatim. Jadi kalau untuk komersial memang sangat menguntungkan bagi masyarakat yang mau budidaya udang vaname skala kecil,” tutur pria asal Sumenep itu. Keuntungan lain, kata Gunawan, budidaya skala kecil ini tidak membutuhkan izin amdal dan syarat lain yang rumit. Sebab, izin amdal hanya diwajibkan untuk budidaya dengan luasan lebih dari 100 Ha untuk skala intensif dan >50 Ha dengan teknologi super intensif. Hal ini tertuang kedalam peraturan menteri lingkungan hidup dan kehutanan RI Nomor 38 tahun 2019. “Kalau budidaya udang dengan hasil panen sekitar 3 ton, butuh luas lahan sekitar 3 ribu meter per segi. Karena ini uji coba budidaya, maka kita cukup dengan membuat kolam kecil sehingga mudah direplikasi oleh masyarakat,” tandas Gunawan. Di sisi lain, budidaya udang vaname tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya, melainkan hanya menggunakan probiotik. Probiotik ini bahkan dapat mereduksi limbah seperti amoniak dan bahan organik total. Limbah yang dibuang juga telah diendapkan untuk menghindari pencemaran lingkungan. “Tidak mungkin budidaya udang itu kemudian pakannya mengandung bahan formalin. Karena ini terkait kemanan pangan dan hasil produk perikanan tidak boleh menggunakan bahan berbahaya,” tegas Gunawan. Inovasi ini merupakan uji coba rekayasa teknologi tepat guna dalam budidaya udang vaname yang nantinya dapat dilakukan oleh masyarakat di perkotaan maupun dipedesaan dengan memanfaatkan lahan sempit. Sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan baru di era pandami Covid-19. “Kita berharap untuk masyarakat di daerah pesisir bisa mereplikasi teknologi ini. Karena sumber daya air asin mereka melimpah. Kemudian, peluang pasar udang vaname juga sangat besar. Apalagi saat pandemi ini, supliaer utama udang vaname dari India sedang lockdown. Sehingga suplai dari Indonesia sangat dibutuhkan untuk ekspor,” kata Gunawan. [rac]

Dimarahi Petugas Puskesmas Kedopok, Lantaran Menyebut Kejang Usai Imunisasi l

Sambungan hal 1

penurun panas juga,” kata ibu tiga anak itu, Senin (29/3). Benar saja, malamnya badan Aisyah panas. Bahkan Aisyah sempat kejangkejang. Akhirnya Sholehatin bersama Suyitno, suaminya membawanya ke RSUD Moh Saleh. “Saat diperiksa, kata petugas rumah sakit, anak saya ini tidak tahan panas, akhirnya step,” tuturnya. Sepekan setelah itu, Aisyah kembali step. Namun tidak lama. Beberapa kali step, Aisyah pun kembali dibawa ke RSUD. Kali ini, Aisyah dirontgen. Saat itulah diketahui, saraf otak kirinya rusak akibat step tersebut. Sejak saat itu, Aisyah sempat menjalani 15 kali pemeriksaan di rumah sakit. Bahkan, sempat tidak sadar atau koma selama seminggu. “Waktu keluar masuk rumah sakit yang terakhir, yang ke-15 itu, anak saya tidak sadar di ruang ICU selama seminggu,” tandasnya. Ia bersyukur akhirnya Aisyah sadar. Namun saraf yang rusak di otak kirinya membuat perkembangan otaknya juga tidak nornal. “Kata dokter, syarat otak kirinya lebih kecil. Berkembangnya tidak normal,” bebernya. Pihak rumah sakit sebenarnya kala itu merujuk Aisyah ke rumah sakti di Malang. Sebab, di sana ada dokter spesialis saraf.

Namun, lantaran tidak ada biaya, Aisyah pun tidak dirujuk ke Malang. “Biaya wirawiri ke Malang tidak ada. Akhirnya tidak diperiksa ke Malang,” ungkapnya. Saat melihat tumbuh kembang anak keduanya tak jarang ia menitikkan air mata. Sebab, di usia 9 tahun, Aisyah berat badannya tidak normal, tidak bisa bicara dan berjalan. Bahkan, tangan kirinya tidak bisa digerakkan. “Kadang melihat anak seperti ini, tak terasa air mata jatuh sendiri,” lanjutnya. Belajar dari kejadian tersebut yang mengakibatkan anak keduanya lumpuh, Muhamad Rafi, anak ketiganya yang saat ini berusia 7 tahun tidak diimunisasi oleh Sholehatin. “Karena anak kedua seperti ini, jadi anak ketiga tidak saya imunisasi. Dan Alhamdulillah sehat hingga saat ini,” katanya. Hanya penglihatannya yang kini kembali berfungsi, setelah rutin ke peng­ obatan alternatif. Menurut Sholehatin, putrinya bisa kembali melihat sekitar satu tahun lalu. “Dulu diginikan tidak respon. Sekarang sudah respon melihat tangan saya,” sebut Sholehatin seraya menggerak-gerakkan tangannya di atas kedua mata putrinya. Tak hanya sekali, Aisyah dirawat dan opname di RSUD sampai tiga kali. Mulanya opname selama seminggu, lalu 9 hari, dan 2 minggu. “Katanya saraf. Otak kirinya.

Sudah discan,” ujar Sholehatin. Saat disinggung BPJS, perempuan beranak tiga ini mengatakan, perawatan putrinya tidak mungkin dibiayai BPJS. Alasannya BPJS Aisyah sudah tidak aktif karena iuran bulanannya tidak dibayar. Putri kedua dari tiga bersaudara tersebut ikut BPJS mandiri. “Mau diikutkan BPJS program UHC yang gratis itu tidak bisa. Disuruh melunasi iurannya yang belum dibayar,” jelasnya. Sedangkan Sholehatin dan suami serta kedua anaknya, sudah terdaftar di BPJS yang dibayar pemkot. Aisyah tidak ikut BPJS kedua orang tuanya, karena saat ngamar di RSUD didaftarkan BPJS mandiri. Selama ini Sholehatin dapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Bahkan dapat 2 PKH. Satu khusus putrinya dan satunya untuk Sholehatin. Namun satu bulan yang lalu, PKH dirinya sudah tidak aktif lagi. “Kalau PKH untuk anak saya masih berjalan. Bantuan pengobatan dari pemkot tidak pernah dapat,” tandasnya. Sholehatin berharap, pemkot membantu kebutuhan susu dan pampers putrinya. Alasannya, kedua barang tersebut dibutuhkan setiap hari. Aisyah tidak mau makan ikan dan daging, sehingga kebutuhan atau asupan gizinya dipenuhi susu. “Kami butuh pampers banyak setiap hari. Aisyah minum susu setiap hari. Ikan dan daging tidak mau,”

tutur Sholehatin. Ia berharap ada bantuan dari pemerintah daerah untuk kebutuhan anaknya. Paling tidak dapat mengurangi beban anaknya, harapnya. Sholehatin mengaku sempat dimarahi petugas Puskesmas Kedopok, lantaran menyebut anaknya kejang-kejang usai imunisasi. Itu terjadi saat ditanya petugas di RSUD dr Moh. Saleh ketika Aisyah dirawat di RSUD. “Kan saya bilang terus terang. Malah saya dimarahi sama petugas puskesmas,” katanya. Kepala Dinas Sosial Kota Probolinggo Rey Suwigtyo berjanji akan melakukan verifikasi lapangan terlebih dahulu. Sehingga, akan ditemukan solusi terbaik. “Coba saya cek lokasi dengan Dinkes nanti. Cari solusinya, semoga bisa segera tertangani,” singkatnya. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Kota Probolinggo dr Nurul Hasanah Hidayati belum bisa memberikan banyak penjelasan. Sebab, ia harus mencari data pendukung. Lebih lagi jika berkaitan dengan imunisasi. “Saya perlu data pendukung dulu sebelum menjawab. Apalagi berkaitan dengan imunisasi dan terjadi 9 tahun yang lalu,” tambah dr Ida, panggilannya. [*]


Bhirawa

UTAMA

Selasa Kliwon, 30 Maret 2021

Halaman 12

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

Serapan Anggaran 2020 Tertinggi Sepanjang Empat Tahun Terakhir

Totalitas, Realisasi Kinerja Pemprov Jatim Capai 91,99% Pemprov, Bhirawa Gubernur Khofifah Indar Parawansa terus menunjukkan totalitas kinerjanya selama memimpin Provinsi Jawa Timur. Hal itu dibuktikan dengan realisasi pelaksanaan kegiatan di Pemprov Jatim di tahun 2020 yang mencapai angka 91,99 persen. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Akhir Tahun Anggaran 2020 yang disampaikan Gubernur khofifah dalam rapat Paripurna di Kantor DPRD Jatim, Senin (29/3). Dalam LKPJ Gubernur Tahun Anggaran 2020 tersebut, tingkat ketercapaian indikator kegiatan mencapai 91,99%. Hal itu diukur atas realisasi 2.722 indikator yang dapat dicapai dari 2.922 target indikator kegiatan. Menurut Gubernur Khofifah, pencapaian ini penting karena substansi dari LKPJ 2020 adalah mengukur capaian dalam implementasi RKPD 2020, yang merupakan penjabaran tahun kedua pada RPJMD 2019-2024. "Kalau dibanding dengan tahun 2019 lalu, capaian indikator kegiatan LKPJ Tahun Anggaran 2020 yang kita laporkan ini capaiannya lebih tinggi yaitu 91,99 persen. Sementara tahun 2019 capaiannya hanya 79,45 persen. Bahkan ada beberapa perangkat daerah yang capaiannya 100%," terang Khofifah. Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga menjelaskan terkait realisasi PAD Jatim tahun 2020 yang berhasil mencapai Rp 17,95 triliun.

Pencapaian ini melewati target sebesar Rp 15,44 triliun atau 116,2 persen. Sedangkan belanja daerah yang telah direalisasikan sebesar Rp 32,28 triliun atau 93,41 persen dari target belanja daerah sebesar Rp 34,56 triliun. Sementara realisasi belanja tahun 2019 tercatat 89,38 persen; tahun 2018 tercatat 92,23 persen dan tahun 2017 tercatat 93,34 persen. Dengan demikian capaian realisasi belanja tahun 2020 tercatat tertinggi sejak empat tahun terakhir. Yang tak kalah membanggakan, lanjut Khofifah, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim selalu mengalami peningkatan setiap tahun. IPM Jawa Timur tahun 2020 sebesar 71,71, meningkat 0,21 poin dibanding tahun 2019 dan merupakan peningkatan tertinggi diantara provinsi lain se Jawa. "Hal itu menunjukkan semakin membaiknya kualitas pembangunan manusia di Jatim. Dibuktikan dengan capaian penerimaan SNMPTN jalur reguler dimana putera- puteri Jatim menempati peringkat tertinggi secara nasional dengan total 16.998 siswa diterima tanpa tes di perguruan tinggi negeri. Sementara SNMPTN jalur KIP Perguruan Tinggi , putera- puteri Jawa Timur juga menempati urutan tertinggi diterima masuk melalui jalur SNMPTN yaitu sebanyak 3.394. Hal tersebut juga membuktikan meski melakukan pembelajaran era new normal, mereka dapat menghasilkan capaian optimal," ungkap orang nomor satu di Pemprov Jatim ini. Khofifah mengungkapkan, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) maupun APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2020 telah mengakomodir tuntutan perkembangan kondisi terkini. Khususnya terkait dampak pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020. Pemprov melakukan refocussing program / kegiatan OPD sebesar Rp. 2,38 triliun lebih, yang berasal dari efisiensi belanja

daerah OPD untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp. 1,21 triliun lebih dan sisa alokasi belanja

tidak terduga sebesar Rp. 90,26 Milyar lebih. "Hasil refocussing tersebut dialokasikan pada

belanja untuk tenaga kesehatan sebesar 11 milyar rupiah, belanja barang dan jasa untuk penanganan covid 19 sebesar 128,52 Milyar rupiah lebih, belanja bantuan sosial sebesar 108,18 milyar rupiah lebih dan belanja tidak terduga sebesar 1,31 triliun rupiah lebih," urai Khofifah. Adapun anggaran yang dialokasikan untuk, Social Safety Net sebesar Rp. 995,04 Milyar yang berasal dari BTT sebesar Rp. 565,66 Milyar lebih, penyediaan bantuan sosial melalui Biro Kessos sebesar Rp. 108,18 Milyar lebih dan sisanya berasal dari refocusing dan realokasi dari OPD yang memiliki tugas pokok dan fungsi sosial kemasyarakatan. "Dalam upaya mengakhiri penyebaran covid19, kami juga mempersiapkan berbagai persiapan untuk mempercepat pelaksanaan vaksniasi untuk mewujudkan herd imunity. Sejak November tahun 2020 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur telah melakukan pelatihan vaksinator," tukasnya. Dalam hal prosentase penduduk miskin di Jawa Timur pada September 2020 sebesar 11,46 persen, meningkat 0,37 persen terhadap Maret 2020 . "Secara nasional semua provinsi mengalami peningkatan penduduk miskin akibat covid-19 begitu pula kabupaten-kota di Jawa Timur," tandas Khofifah. [tam*]

Hadapi Pandemi, Investasi Jatim Tumbuh 33,8 Persen Tidak hanya realisasi kegiatan yang menunjukkan capaian gemilang. Kinerja investasi Jatim juga mencatatkan prestasi yang menggembirakan di masa pandemi Covid-19 ini. Gubernur Khofifah menjelaskan, berdasarkan data BKPM RI per Januari 2021 tercatat realisasi pertumbuhan investasi di Jatim mengalami kenaikan signifikan mencapai 33,8% atau sebesar Rp 78,3 trilliun. Jumlah ini lebih besar dibandingkan tahun 2019 hang hanya Rp 58,5 trilliun dan tahun 2018 Rp 51,2 trilliun, tahun

2017 tercatat 65,9 trilliun, tahun 2016 tercatat 72,9 trilliun. Dengan demikian investasi di Jatim saat pandemi covid-19 tahun 2020 tercatat tertinggi sejak tahun 2016. "Alhamdulilah, pertumbuhan investasi di tahun 2020 ini merupakan angka tertinggi dari semua provinsi di Indonesia. Hal ini patut kita syukuri mengingat banyak provinsi lainnya di pulau Jawa terkontraksi cukup dalam investasinya. Maka hal ini menjadi semangat untuk bisa menjaga suasana kondusif dan iklim investasi bisa terjaga

dengan baik," ungkap Khofifah. "Harapannya kalau investasi sudah berjalan dengan baik maka bisa menyerap tenaga kerja yang banyak. Sehingga angka pengangguran yang bertambah ditahun kemarin bisa terserap dengan maksimal , ahirnya kesejahteraan masyarakat akan meningkat," lanjut Mantan Mensos RI tersebut. Lebih lanjut disampaikan Khofifah, laju perekonomian di Jawa Timur mengalami kontraksi sebesar 2,39%, namun angka tersebut masih cenderung lebih baik dibandingkan dengan beberapa daerah di pulau Jawa. Bahkan PDRB Jatim mampu berkontribusi sebesar 24,80% di pulau Jawa setelah DKI dan berkontribusi terbesar kedua secara nasional setelah DKI yaitu sebesar 14,57 persen terhadap PDB Nasional. Diakhir, Gubernur Khofifah juga menyebutkan bahwa angka produksi padi di Jawa Timur meningkat dan menduduki posisi pertama di Indonesia. Untuk itu, pihaknya terus mendorong Bulog untuk menyerap gabah dan beras semaksimal mungkin. "Alhamdulillah, berdasarkan data BPS yang dirilis pada Maret 2021 , tercatat produksi padi di Jawa Timur tahun 2020 sebanyak 9.944.538 ton Gabah Kering Giling (GKG) naik 363.6000 ton atau 3,97 persen. Dengan capaian ini maka Provinsi Jatim menjadi penyumbang 18,2 persen produksi padi nasional sekaligus tertinggi di Indonesia ," pungkas Khofifah. [tam*]

Gus Ipul Minta Layanan Publik dan Teknologi Setara Surabaya Pasuruan, Bhirawa Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melantik dan mengambil sumpah janji jabatan Pejabat Fungsional di lingkungan Pemkot Pasuruan di halaman depan kantor BKD Pemkot Pasuruan, Senin, (29/3). Dihadapan puluhan ASN yang dilantik, Gus Ipul menyatakan Kota Pasuruan selama ini banyak tertinggal dibandingkan daerah lain. Kemampuan fiskal juga sangat rendah dibandingkan kota-kota lain di Jawa Timur. Oleh karenanya, ia meminta supaya Kota Pasuruan terkait layanan publik dan teknologi bisa setara dengan Kota Surabaya. "Ayo kita setarakan, terutama

dalam hal pelayanan publik. Minimal layanan publik dengan teknologi kita bisa setara dengan Kota Surabaya. Makanya kita perlu bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan ini," tegas Gus Ipul. Pelantikan kali ini diikuti 57 ASN yang diambil sumpah. Mereka terdiri dari 20 orang pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional. Menurut Gus Ipul, jabatan fung-

sional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang ASN dalam suatu organisasi. Jabatan fungsional memiliki tugas khusus yang didasarkan pada keahlian dan keterampilan khusus. "Saudara yang telah memilih karier dalam jabatan fungsional harus mampu menunjukkan keahlian dan keterampilan, bekerja dengan disiplin yang tinggi serta mampu menunjukkan keahlian dan keterampilan," terang Gus Ipul. Gus Ipul menjelaskan pejabat fungsional yang dilantik harus memiliki motivasi tinggi. Perlu moti-

vasi harus dua kali lipat dibandingkan ASN lainnya. UU nomor 5 tahun 2014 tentang ASN telah mengubah karier ASN yang sebelumnya berada di comfort zone alias zona nyaman menuju ke competitive zona atau zona kompetitif. "ASN selama ini berada di zona nyaman. ASN yang baru dilantik harus punya motivasi tinggi untuk mengejar ketertinggalan. Harus siap berkompetisi dan punya inovasi tinggi. Pelantikan ini juga bentuk kepercayaan elemen lembaga. Ini adalah kepercayaan dan harus dijaga sampai akhir masa jabatan," kata Gus Ipul. [hil]

Hilmi Husain/bhirawa

Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf saat melantik mengambil sumpah janji jabatan Pejabat Fungsional di lingkungan Pemkot Pasuruan di halaman depan kantor BKD Pemkot Pasuruan, Senin, (29/3).

Tuntut Pelaku Kekerasan Terhadap Wartawan Segera Diproses

Adit hananta utama/bhirawa

Wartawan di Surabaya melakukan demo didepan Grahadi, Senin (29/3) dan meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku penganiayaan terhadap wartawan Tempo, Nurhadi.

Surabaya, Bhirawa Ratusan jurnalis dari berbagai elemen di Surabaya menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya. Mereka yang tergabung dari unsur PWI Jatim, AJI Surabaya, AMSI Jatim, IJTI Surabaya, PFI Surabaya dan beberapa Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan mengecam aksi kekerasan yang dilakukan kepada jurnalis Tempo, Nurhadi beberapa waktu lalu. Masa aksi menuntut pelaku penganiayaan terhadap Nurhadi segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Aksi tersebut digelar dengan orasi bergiliran serta kecman melalui poster atas tindak penganiayaan oknum aparat terhadap Nurhadi saat melakukan tugas jurnalistiknya. Koordinator aksi unjuk rasa Farid Rahman mengatakan, kasus penganiayaan terhadap wartawan Tempo ini memprihatinkan dan harus diusut tuntas oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta. "Jika ada masalah terhadap pers bisa menggunakan UU Pers dan bisa melakukan hak jawab, jika memang ada kekeliruan dalam pemberitaan. Tapi kasus yang terjadi pada jurnalis Nurhadi Tempo ini sangat kita prihatin dan tragis karena dia sampai disekap di hotel dan dipulangkan pukul 01.00 dini hari," ujar Farid, Senin (29/3). Dia menambahkan, penganiayaan kepada Nurhadi ini merupakan catatan hitam bagi oknum aparat di Surabaya dan Polda Jatim akan diuji untuk menyelesaikan kasus ini. "Jadi, Polda Jatim harus segera menyeret kasus ini ke meja pengadilan," tegas pria

bertubuh tambun tersebut. Dari informasi yang diterima dari group whatsapp Jurnalis Surabaya, penganiayaan yang menimpa Nurhadi terjadi ketika dia menjalankan penugasan dari redaksi Majalah Tempo untuk meminta konfirmasi kepada mantan Direktur Pemeriksaan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Angin Prayitno Aji. Sementara itu wartawan di Pamekasan Madura juga melakukan aksi serupa, mereka menggelar aksi solidaritas dan teatrikal Aksi moral dan teatrikal itu diperankan dari sebagian peserta aksi wartawan, yang seakan-akan dipukul, dianiaya dan dirampas Camera, berlangsung di Area Monumen Arek Lancor sekitar Pukul 10:30 WIB, Senin (28/3), sembari membentangkan beberapa poster yang bertuliskan protes sebagai bentuk aksi solidaritas. Korlap Aksi, Miftahul Arifin mengatakan, kekerasan yang dilakukan kepada jurnalis Tempo, saat peliputan merupakan tindakan melanggar hukum serta menciderai profesi jurnalis sebagaimana diatur dalam UU Nomor 40 Tahun 1999. "Aksi moral ini sudah berkali-kali digelar dengan tujuan yang sama. Kemaren terjadi di Situbondo satu profesi wartawan Jtv juga mengalami kekerasan. Dan sekarang kembali terjadi lagi yaitu di Surabaya," jelas Arifin. Aksi yang sama juga dilakukan oleh puluhan wartawan yang tergabung dalam PWI Jombang dengan menggelar unjuk rasa mengecam kekerasan yang menimpa jurnalis Majalah Tempo, Nurhadi. [tam.din.rif]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.