Binder30nop2015

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

Masyarakat di sana (Singapura, red), begitu masuk kendaraan ber-AC, langsung membuka HP/ smartphone/ laptop dan mencari perkembangan pendidikan dan teknologi. Sebaliknya di Indonesia, masuk ke ruangan ber-AC, langsung santai tiduran,”

HARIAN IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 5

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Prof Dafik Phd Guru Besar Pendidikan Universitas Jember

Senin Pahing, 30 NOVEMBER 2015

http://www.harianbhirawa.co.id

30 NOVEMBER 2015

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo

08.30 Menghadiri Puncak Peringatan HUT Korpri ke-44 di Lapangan Kodam V/Brawijaya 11.00 Menghadiri Pelantikan PMI di Gedung Negara Grahadi

 Wagub H Saifullah Yusuf Kunjungan Kerja ke Amerika Serikat

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi 08.30 Menghadiri Puncak Peringatan HUT Korpri ke-44 di Lapangan Kodam V/Brawijaya Ket : Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu

Diterjang Angin, Satu Rumah di Bojonegoro Roboh Bojonegoro, Bhirawa Satu rumah di Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro serta puluhan rumah lainnya rusak akibat diterjang angin kencang bersamaan dengan hujan deras yang berlangsung sekitar 30 menit, Minggu (29/11) sore.

“Data yang kami terima ada satu rumah warga di Desa Nglarangan, Kecamatan Kanor yang roboh diterjang angin kencang,” kata Kasi Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Kanor Saat Mujadid, Minggu (29/11).

Selain itu, lanjut dia, banyak rumah warga di Desa Nglarangan, Samberan, juga desa lainnya di Kecamatan Kanor yang rusak dengan kondisi gentengnya berhamburan akibat angin kencang.

 ke halaman 7

Menpan Kesulitan Deteksi PNS Tak Netral di Pilkada Wapres Pimpin Puncak HUT ke-44 Korpri Hari Ini

Pemprov, Bhirawa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Yuddy Chrisnandi mengakui, jika kementeriannya kesulitan mendeteksi PNS yang tidak netral di Pilkada serentak 9 Desember 2015 nanti. Sebab jumlah abdi negara di negeri ini mencapai 4,517 juta orang.

Satu rumah di Kecamatan Kanor serta puluhan rumah lainnya rusak akibat diterjang angin kencang bersamaan dengan hujan deras yang berlangsung sekitar 30 menit, Minggu (29/11) sore.

Abdusshomad Buchori

Bandung, Bhirawa Merebaknya paham Syiah di Indonesia dianggap oleh sebagian pihak merupakan ancaman bagi keyakinan umat Islam. Karenanya banyak organisasi masyarakat atau aliansi sejenis menggelar forumforum yang membahas bahaya syiah.

Aliansi Anti Syiah (Annas) besutan Athian Ali menggelar seminar bertemakan ‘Bahaya Ideologi Syiah Terhadap Keutuhan NKRI’ di

Masjid Al Fajr, Bandung, Minggu (29/11). Acara tersebut menghadirkan beberapa tokoh sebagai pembicara dari banyak perspektif yang menilai keberadaan pandangan Syiah terhadap keutuhan berbangsa Indonesia.

Dalam kesempatan itu Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jatim Abdusshomad Buchori mengatakan, penyimpangan Syiah di Indonesia patut diwaspadai.

Bahaya tersebut harus

disikapi pemerintah dengan segera sebelum membuat konflik yang mengancam kehidupan berbangsa. “Kami sampaikan bahwa bahaya Syiah harus diatasi.

Harus ada kebijakan pemerintah terutama kebijakan hukum,” katanya dalam seminar itu.

Dia mengungkapkan, MUI Jatim sudah mengeluarkan fatwa yang tertuang dalam keputusan No. Kep-01/SKF-

 ke halaman 7

Ribuan Warga Surabaya Siap Menangkan Rasiyo - Lucy

 ke halaman 7

Pentingnya Bela Negara KODIM 0826 Pamekasan saat ini sibuk menyosialisasikan pentingnya bela negara bagi para pelajar dan generasi muda bangsa. Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Wawasan tentang bela negara

di Hotel Pullman Surabaya, Minggu (29/11).

Yuddy memastikan, PNS yang berani tidak netral pasti akan mendapatkan hukuman. Sanksi yang diberikan pun bukanlah sanksi ringan melainkan sanksi sedang hingga berat seperti pemecatan dari PNS. Untuk itu, ia berharap PNS

yang daerahnya diselenggarakan Pilkada lebih baik netral dan bekerja secara profesional.

“Sanksinya bukan lagi sanksi ringan atau peringatan, tapi langsung sanksi sedang seperti penundaan promosi, penundaan kenaik-

 ke halaman 7

Fatwa MUI Jatim: Ajaran Syiah Sesat

Tenaga Penghulu Kurang, Permintaan Menikah di Kota Batu Meningkat Batu, Bhirawa Permintaan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Batu semakin meningkat. Bila selama ini banyak pengantin yang menikah di rumah, saat ini banyak pengantin memilih menikah di kantor KUA. Peningkatan ini menyusul kebijakan gratis biaya nikah di KUA Batu. Sayangnya kondisi ini bertolak belakang dengan adanya permasalahan bahwa Kota kekurangan penghulu.

Di Kota Batu ini hanya ada dua orang penghulu dan 3 Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) saja yang memiliki kewenangan menikahkan. Dua penghulu ini, satu berada di Kecamatan Bumiaji dan satu penghulu di Kecamatan Batu. Sementara pengantin di kecamatan Junrejo, hanya dinikahkan oleh Kepala KUA Junrejo karena tidak memiliki penghulu.

Kasi Binmas Islam DI Kemenag Kota Batu M Rosyad, ketika dikonfirmasi masalah ini membenarkan hal tersebut. Saat ini di Kota Batu hanya ada 5 orang yang bisa menikahkan pengantin muslim, yakni 3 Kepala KUA dan dua orang penghulu.

“Kalau harus netral 100 persen sepertinya itu sangat sulit, karena jumlah PNS di Indonesia mencapai 4 juta orang lebih. Jika ada PNS yang tidak netral itu wajar.

Tapi saya yakin 99 persen pasti netral,” tegas Yuddy ditemui saat menggelar konferensi pers persiapan Peringatan HUT Korpri ke-44

Menpan dan RB Yuddy Chrisnandi saat mengadakan konferensi pers terkait persiapan Puncak Peringatan HUT Korpri ke-44 Tingkat Nasional di Hotel Pullman Surabaya, Minggu (29/11).

gegeh/bhirawa

Kampanye akbar pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut satu Dr Rasiyo-Lucy Kurniasari yang digelar di JX International (Jatim Expo), Minggu (29/11) kemarin.

Surabaya, Bhirawa Ribuan warga Kota Surabaya menghadiri kampanye akbar pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut satu Dr Rasiyo-Lucy Kurniasari yang digelar di JX International (Jatim Expo), Jalan Ahmad Yani, Minggu (29/11) kemarin.

Massa yang hadir tersebut juga mengenakan topeng bergambar Paklik Rasiyo.

Massa kampanye akbar yang hadir yakni pengurus, kader, simpatisan dari Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) Surabaya selaku partai pengusung Paklik Rasiyo-Ning Lucy. Selain itu, ada juga dari kalangan ormas Islam seperti Muhamamdiyah dan Nahdatul Ulama (NU), tokoh masyarakat, kiai

 ke halaman 7

anas/bhirawa

Ketua RT 03 Kelurahan Sisir Soemedi menunjukkan data warga miskin di wilayahnya yang tidak mendapatkan kartu KIS, Minggu (29/11).

Salah Sasaran, Puluhan Kartu KIS Miskin Dikembalikan ke Kelurahan Sisir Batu, Bhirawa Banyak Kartu Indonesia Sehat (KIS) khusus warga miskin atau yang preminya ditanggung oleh APBN ternyata salah sasaran. Seperti yang terjadi di Rukun Warga

 ke halaman 7

Komisi E Minta Buruh dan Apindo Patuhi Aturan DPRD Jatim, Bhirawa Komisi E DPRD Jatim meminta para buruh dan Apindo mematuhi aturan yang ada terkait keputusan UMK 2016 dan jangan saling memaksakan kehendak.

Anggota Komisi E DPRD Jatim, Agus Dono Wibawanto menegaskan Keputusan Gubernur Jatim menaikkan UMK kabupaten/kota sebesar 11,5 persen dari tahun sebelumnya sesuai Peraturan Pemerintah

 ke halaman 7

Belajar Bahasa Internasional untuk Menyambut MEA

Ingin Hadirkan Oxford di Surabaya, Ajak Siswa Belajar dengan FIESTA

 ke halaman 7

Bahasa Inggris telah dikenalkan kepada peserta didik mulai tingkat SD/MI, SMP/MTs hingga SMA/SMK. Bahkan, mahasiswa di perguruan tinggi pada jurusan apapun diajarkan selama beberapa semester. Namun, sebagian besar nyatanya masih belum ngewes berbicara bahasa internasional itu. Lalu apa masalahnya?

Letkol Arm Mawardi

Sentil..  Terapkan ASN, Jamin Promosi Jabatan Transparan  Paling hanya ganti nama saja  IPNU Jatim Deklarasikan Gerakan Pelajar Anti Radikal isme dan Narkoba Generasi muda lemah, bangsa rapuh  Pak Tjip Ingatkan Pendukungnya Jangan Golput  Jadi berkurang dong suaranya

Adit Hananta Utama, Kota Surabaya Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah di depan mata. Ketika orang asing telah masuk di Indonesia, atau sebaliknya, warga pribumi bekerja ke luar negeri bahasa yang digunakan tentu bukan bahasa Tarzan. Melainkan bahasa internasional, yakni Bahasa Inggris.

Sayang, modal paling sepele ini nyatanya belum dimiliki sebagian besar sumber daya manusia Indonesia.

Inilah yang menjadi daya dorong Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesional (LBPP) LIA untuk

memperluas aksesnya di Surabaya.

“Sebenarnya dengan modal bahasa itu, Indonesia bisa masuk lima besar ekonomi dunia di era 100 tahun Indonesia merdeka 2045 mendatang,” kata Ketua Pengurus Yayasan LIA Mayjend TNI (Purn) Hendardji Soepandji usai meresmikan LBPP LIA Gayungsari, Sabtu (28/11).

Adik kandung mantan Jaksa Agung Hendarman Soepandji ini mengatakan hal itu usai meresmi-

 ke halaman 7

adit hananta utama/bhirawa

Ketua Pengurus Yayasan LIA Mayjend TNI (Purn) Hendardji Soepandji (kanan) didampingi Direktur Utama LBPP LIA Gayungsari Sinta Setya melihat proses pelatihan calon pengajar di LIA Gayungsari.

SURABAYA

2

Senin Pon 30 NOVEMBER 2015

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

trie diana/bhirawa

Tunjukkan Hasil Karya dan Penghargaan APICTA

Siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya kembali meraih penghargaan Merit dalam ajang Asia Pacific Information and Communications Technology Alliance (APICTA) Awards 2015 Secure Bag. kategori School Project di Colombo Sri Lanka.Tampak Firman Fathoni kelas VI SD Muhammadiyah saat memperagakan hasil karyanya berupa alarm untuk semua tas dihadapan guru SBK (Seni Budaya dan Keterampilan) Farid Firmansyah. Selain itu Firman Fathoni juga menunjukkan sertikat APICTA didampingi Kepsek SD Muhammadiyah Edy Susanto di Ruang metting room, kemarin.

Bank Jatim Mampu Bukukan Laba Rp 1,3 Triliun Surabaya, Bhirawa Di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) pada periode Januari-November tahun ini mampu mencatat laba pada angka Rp 1,3 triliun.

Angka tersebut menyamai laba tahun lalu. Namun untuk targetnya pada tahun 2015 yang mencapai Rp1,4 triliun masih jauh dari harapan.

“Laba tahun kemarin Rp 1,3 triliun. Tahun ini sampai Oktober Rp 1,1 triliun. Alhamdulillah sampai November sekarang ini sudah Rp

1,3 triliun,” ujar Direktur Utama Bank Jatim R Soeroso kepada wartawan di sela pengundian grand prize Gemerlap hadiah Simpeda di kantor Bank Jatim, Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Jumat (27/11).

Penyumbang laba terbesar bank plat merah milik Pemprov Jawa Ti-

mur ini dari kredit. Kata Soeroso, kredit tahun lalu mencapai Rp 28 triliun.

Sedangkan tahun ini kredit mencapai Rp 29,2 triliun. “Mudah-mudahan akhir tahun ini bisa mencapai Rp 29,6 triliun dan terus meningkat,” tuturnya.

Selain peningkatan ekspansi kredit, Bank Jatim juga mengeluarkan kebijakan efisisensi biaya. “Tujuan kita efisiensi dan efektifitas kinerja,” terangnya.

Terkait target laba Bank Jatim pada Tahun 2015 yakni, Rp 1,4 triliun atau

PANGGUNG BIROKRASI

Kabid SDA dan Teknologi Balitbang Jatim berfoto bersama dengan beberapa peneliti asal Universitas Jember.

Sensus Ekonomi 2016 Siap Dilaksanakan Surabaya, Bhirawa Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur siap melaksanakan sensus ekonomi2016.

Sensus ekonomi 2016 Jawa Timur akan diresmikan secara langsung oleh Gubernur JawaTimur Soekarwo di Hotel Sangri-La Surabaya pada Kamis (3/12).

Sensus ekonomi dilakukan setiap 10 tahun sekali untuk mengetahui data obyektif gunamengetahu gambaran formal ekonomi Jawa Timur.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur M Sairi Hasbullah Saat Press KomperenceSosialisasi Sensus ekonomi 2016 Taman Bungkul, Surabaya, Minggu (29/11) mengatakan,sensus ekonomni 2016 dilakukan untuk mendapatkan informasi yang valid dan akurat danuntuk pengembangan usaha dan pembangunan di Jawa Timur khususnya dan Indonesiaumumnya.

Sensus ekonomi dilaksanakan juga untuk mendapatkan informasi potret utuhperekonomian bangsa sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaanpembangunan nasional maupun regional.

Dengan pendataan seluruh sektor usaha secara menyeluruh (Selain pertanian) akanmampu menghasilkan gambaran lengkap tentang level dan struktur sektor ekonomi non-pertanian, berikut informasi Q rac dasan dan karakteristiknya.Q

mengalami peningkatan sebesar Rp 0,1 triliun, namun, target tersebut diperkirakan tidak memenuhi harapan.

“Karena banyak biayabiaya yang terjadi di tahun 2011, 2012, 2013, 2014 masih belum dibayar, sehingga harus kita bayar di tahun ini dan menjadi beban di Tahun 2015,” ujarnya.

Saat ditanya tunggakan biaya-biaya apa saja yang harus dibayarkan di tahun ini, Soeroso enggan menjelaskannya ke media. “Nanti akan kita jelaskan di RUPS, jangan dimuat sekaQ cty rang,” tandasnya.Q

rac/bhirawa

Rekomendasi Riset Balitbang Harus Bermanfaat Pemprov, Bhirawa Hasil penelitian dan pengembangan Balitbang Jatim harus bisa menjawab pertanyaan dari sebuah permasalahan yang nantinya akan dijadikan rekomendasi untuk bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.

Dikatakan Staf Ahli Gubernur Jatim Bidang Ekonomi , Dr Ir H Abdul Hamid MP , Jumat(29/11), setiap hasil riset yang dihasilkan nantinya akan dikelola dulu di Staf Ahli dan selanjutnya akan menjadi rekomendasi yang diberikan pada Gubernur Jatim.

“Untuk itu, dalam setiap riset tentunya berangkat dari sebuah masalah yang selanjutnya difokuskan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga bisa dimanfaatkan hasilnya,” katanya, Jumat (29/11).

Hamid mengatakan kalau ia tidak akan menyalahkan hasil

riset yang yang telah dilakukan, dan ia menghargai hasil riset yang dihasilkan baik peneliti Balitbang dan Perguruan Tinggi. “Jika hasil litbang juga berguna bagi SKPD, maka litbang akan berjaya. Untuk itu lebih fokus dan ditajamkan lagi,” tandasnya.

Sementara, Kabid Sumberdaya Alam dan Teknologi Balitbang Jatim, Dra Asri Harjati Med PhD mengatakan, ke empat hasil litbang yang dipaparkan selanjutnya akan kembali disempurnakan rekomendasi.

“Harapannya nanti bisa diketahui siapa dan melakukan apa baik di Provinsi dan Kab/kota untuk tanggungjawab bersama. Sebab dalam litbang juga melibatkan triplehelix untuk menggarap desa unggulan daerah dan terdapat clusrter yang bisa memberikan kesejahteraan pada maQ rac syarakat,” katanya.Q

Simulasi Satgas SATLAK PB amankan korban pohon tumbang.

dre/bhirawa

Satgas Satlak PB Siap Hadapi Bencana

Simulasi Bencana Matangkan Persiapan Pemkot, Bhirawa Pagi itu di sekitar wilayah Gununganyar mendung gelap disertai angin. Warga mulai keluar untuk mengambil jemuran yang setengah kering. Handy talky tim Satuan Pelaksanaan Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Kota Surabaya tak hentinya memberikan laporan kepada masing-masing satuan. ‘’Selamat pagi, mohon ijin pelaporan Satlak PB. Terlihat pembentukan awan CB (Kumulonimbus ) di wilayah Surabaya Timur, diperkirakan hujan terjadi satu hingga dua jam kedepan dengan intensitas lebat dan diikuti angin,” kata salah satu petugas Satlak PB terdengar di Handy talky.

Tak lama kemudian datang hujan lebat, rumah warga sudah dimasuki air yang keluar dari saluran pembuangan. Tak jauh dari tempat kejadian, satu rumah terbakar dan diikuti terputusnya saluran listrik.

Api yang ditimbulkan dari kebarakaran tersebut kemudian ikut membakar tiga rumah yang ada disebelahnya. Warga berbondong-bondong membawa ember untuk turut memadamkan api.

Kejadian di atas adalah simulasi dari penanggulangan terhadap bencana yang sering terjadi saat musim penghujan di Kota Surabaya. Simulasi yang diadakan Minggu (29/11) pagi di halaman Universitas Pembangunan Nasional “Ve-

teran” Jawa Timur.

Latihan ini dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi kesigapan para petugas gabungan Satlak PB. Selain itu, juga mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk terlibat akif dalam setiap penanggulangan bencana yang terjadi di lokasi pemukiman pada penduduk, dan merupakan wilayah rawan.

Sekitar 700 orang partisipan tergabung dalam simulasi penanggulangan bencana. Partisipan yang terdiri dari semua jajaran teknis SKPD mulai dari Bakesbangpol dan Linmas, Dinas Kebakaran, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PMI, Satpol PP, PLN, lima kelurahan tangguh bencana (Gundih. Jambangan. Sidodadi. Rungkut Menanggal. Lontar), mahasiswa UPN, hingga warga sekitar, merasakan kejadian sesungguhnya mulai dari kebakaran, pohon tumbang hingga tanggul jebol saat simulasi.

Kepala Bakesbangpol dan Linmas, Soemarno mengatakan dengan adanya simulasi seperti ini, juga berguna untuk melakukan pemantauan terhadap kesiapan petugas Satlak PB. Selain itu, sesuai tema, dengan adanya simulasi seperti ini diharapkan mampu mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menanggulangi bencana.Q dre

DPRD Jatim Desak PDAB Kelola Air Bersih di Pelabuhan DPRD Jatim, Bhirawa Komisi C DPRD Jatim mendorong Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Jatim lebih mengoptimalkan pengusahaan atas pengelolaan air bersih, terutama untuk melayanai kebutuhan di pelabuhan.

Dorongan Komisi C ini terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) menyetujui Judicial Review UU No. 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Alam (SDA) dan memberlakukan kembali UU No.11 tahun 1974 tentang Pengairan.

Keinginan Komisi yang membidangi keuangan itu berdasarkan hasil konsultasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Pertimbangan lainnya, PAD yang diberikan PDAB kurang maksimal dibanding potensi yang dimiliki.

Tahun 2015 ini hanya mampu menyumbang Rp. 1,9 miliar saja,” ujar Aufa Zafiri anggota Komisi C DPRD Jatim, saat dikonfirmasi, Minggu (29/11)..

Menurut politisi asal Fraksi Partai Gerindra, pengusahaan atas pengelolaan air bersih dalam UU diamanatkan kepada BUMN, BUMD dan koperasi.

Namun, fakta di lapangan justru masih banyak Q cty dikuasai pihak swasta.Q PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendhi Dimyati, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, Sekretaris Redaksi: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Banyuwangi: Dian Ananta Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.

3

Senin Pon 30 NOVEMBER 2015

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Malam Anugerah Wisata Jawa Timur Bidang Usaha Hotel (Hotel Award) Tahun 2015

12 Hotel di Jatim Raih Penghargaan Hotel Award Sebanyak 12 hotel yang ada di Jawa Timur akhirnya meraih penghargaan Hotel Award dengan dua kategori yaitu The Best Service Hotel dan The Cleanest Hotel. Mereka berhasil menyisihkan nominasi 18 hotel lainnya yang berasal dari 10 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Dalam Malam Anugerah Wisata Bidang Hotel atau Hotel Award yang diselenggarakan di Ballroom ‘Eighty 9’ Ciputra World Surabaya itu dihadiri langsung Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Dr H Sukardi, Jumat malam (27/11).

Saat membacakan sambutan Gubernur Jatim, Sukardi mengatakan, adanya penghargaan berupa Hotel Award ini maka diharapkan para pengusaha perhotelan benar-benar dapat memenuhi kebutuhan wisatawan atau masyarakat dan mampu memberikan nilai tambah serta kontribusi yang lebih baik untuk perkembangan sektor pariwisata di Jatim.

Dijelaskannya, kinerja kepariwisataan di Jatim dalam beberapa tahunterakhir menunjukkan perkembangan yang cukup baik, diantaranya pada 2014 lalu, pendapatan domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dari usaha pariwisata hotel, restoran, jasa hiburan, dan angkutan saja di jatim sebesar Rp 101,97 Triliun datau meningkat 15,66 persen dari tahun 2-13 sebesar Rp 88,16 triliun.

Sedangkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara tahun 2014 sebanyak 45.607.609 orang telah meningkat sebesar 14,93 persen dari tahun 2013 sebanyak 38.682.337 orang. Untuk jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jatim mencapai 463.596 orang atau naik 54,07 persen dibanding tahun 2013 sebesar 300.909 orang.

“Hal ini menunjukkan demand masyarakat dan wisatawan terhadap kebutuhan penginapan, makan minum, dan jasa hiburan sangat tinggi, sehingga ke depan merupakan peluang investasi yang perlu menjadi perhatian,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Sukardi juga mengingatkan, kalau MEA akan berlaku efektif pada akhir tahun 2015 berpotensi mendorong pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia. Dengan diberlakukannya common visa untuk ASEAN, maka akan sangat memudahkan warga asing dari luar ASEAN untuk bisa

masuk ke Indonesia khususnya di jatim yang banyak ditunjang aneka ragam budaya dan daya tarik wisata yang tersebar di 38 kabupaten/kota.

Menilik hal itu, maka diharapkan para pengusaha perhotelan dan pemenang anugerah wisata Jatim bidang usaha hotel ini selalu meningkatkan produk pelayanan dan pengelolaan serta meningkatkan kompetensi para jajaran pimpinan dan karyawannya sesuai dengan bidangnya maisng-masing.

“Sehingga akan mampu berdaya saing dan berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan masyarakat di Jatim,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim,Dr H Jarianto MSi mengatakan, maksud dari penyelenggaraan Hotel Award ini untuk meningkatkan daya saing khususnya menghadapi MEA, dimana industri pariwiasta dari luar negeri akan mengadakan ekspansi usahanya di Indonesia, baik dalam hal pelayanan, fasilitas, serta SDM bidang pariwisata di Jatim. “Selain itu adanya kegiatan ini untuk meningkatkan pembangunan pariwisata serta penyerapan tenaga kerja di daerah,” katanya.

Untuk tujuan dari Hotel Award, kata Jarianto, ke depan harus ada peningkatan mutu pelayanan pada para wisatawan sehingga bisa meningkatkan lama tinggal dan berdampak positif terhadap pendapatan hotel dan

Sekdaprov Jatim, Dr H Sukardi didampingi Kadisbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi berfoto bersama dengan perwakilan hotel yang memenangkan Hotel Award. daerah. “ Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan pengawasan/pembinaan industri pariwisata khususnya dibidang usaha hotel oleh instansi terkait di daerah dan meningkatkan pendapatan hotel, karyawan, dan pemda dari sektor pajak,” katanya.

Ia juga menambahkan, sebelumnya dalam pelaksanaan Hotel Award hanya diikuti 70 usaha hotel yang diusulkan 29 kabupaten/kota di Jatim dan ada sembilan kabupaten/kota tidak mengirimkan usulan peserta. “Peserta yang dinyatakan lolos penilaian administrasi terhadap berkas usaha hotel sesuai

Sekdaprov Jatim, Dr H Sukardi didampingi Kadisbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi ketika memberikan penghargaan pada perwakilan hotel yang memenangkan Hotel Award.

dengan dipersyaratkan sebanyak 53 usaha hotel dari 25 kabupaten/ kota,” katanya.

Untuk dewan juri, lanjutnya, merupakan orang yang berkompeten dibidang kepariwisataan yang terdiri dari BPD PHRI Jatim, Himpunan Perguruan Tinggi Pariwisata, Pemerhati Pariwisata, dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Sementara, Harold Alfred dari Mer-

cure Grand Mirama Hotel sangat mengapresiasi adanya penghargaan yang merupakan sebuah bukti pengakuan dunia perhotelan. “Kedepannya kami akan menjaga dan meningkatakan pelayanan pada tamu dan sebagaimana pesan dari Sekdaprov Jatim berkaitan dengan MEA, kami harus siap bersaing dengan hotel luar negeri dan tidak kalah dalam mem-

berikan pelayanan,” katanya.

Ia juga mengharapkan, dalam Malam Anugerah Wisata Bidang Hotel atau Hotel Award pada tahun mendatang tidak hanya terdapat dua kategori saja, melainkan lebih banyak variasi kategori yang bisa diberikan pada dunia perhotelan untuk bisa memacu dan meningkatkan kinerja Q rac lebih baik.Q

Anugerah Wisata Jawa Timur Bidang Usaha Hotel (Hotel Award) Tahun 2015 (Berdasarkan Kab/Kota) No

Nama Hotel Kota Surabaya

Gol Kelas Hotel

Kategori

1 2 3 4 1 1 1 2 1 1

Shangri La Hotel Jw Marriot Hotel Mercure Grand Mirama Hotel Ibis Surabaya Cty Center Hotel Kota Batu Purnama Hotel Kabupaten Sidoarjo The Sun Hotel Kabupaten Malang Solaris Hotel Bess Resort & Waterpark Kabupaten Gresik Sapta Nawa Hotel Kabupaten Tulungagung Crown Victoria Hotel

Bintang Lima Bintang Lima Bintang Empat Bintang Tiga Bintang Empat Bintang Tiga Non Bintang – Besar Non Bintang – Sedang Non Bintang – Besar Non Bintang – Sedang

The Best Service Hotel The Cleanest Hotel The Best Service Hotel The Cleanest Hotel The Cleanest Hotel The Best Service Hotel The Best Service Hotel The Cleanest Hotel The Cleanest Hotel The Best Service Hotel

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur East Java, The Best

Menikmati Orisinalitas Wisata Trenggalek yang Luar Biasa Kepariwisataan yang ada di Kabupaten Trenggalek tentunya tidak kalah dengan kabupaten/ kota lainnya di Jatim, bahkan juga di provinsi lainnya. Apalagi adanya jalur lintas selatan Jatim, semakin memudahkan untuk berwisata berbagai objek wisata yang menjadi salah satu surga jatim yang patut disinggahi.

Potensi pariwisata Kabupaten Trenggalek banyak juga dikenal dengan keindahan pantainya. Kebanyakan wisata yang ada di kabupaten yang dikenal dengan Jaranan Turangganya ini masih orisinal dan belum banyak terjamah.

Pj Bupati Trenggalek, Dr H Jarianto MSi mengatakan, ketika Dr H Jarianto MSi melintasi jalur lintas selatan, wisatawan bisa berbagai sajian pantai. Seperti Pantai Ngulungwetan yang memiliki pasir yang putih, ditumbuhi pohon kelapa serta pepohonan yang membuat bibir pantai ini terlihat sejuk dan adem.

Pantai ini terletak di Desa Ngulungwetan,Kecamatan Munjungan atau sekitar 66km dari arah selatan kota Trenggalek. Ombak yang ada di pantai ini juga tak terlalu besar sehingga memungkinkan pengunjung

Pantai Prigi yang merupakan surganya mereka para penggemar makanan laut, sebab banyak sekali nelayan di pantai ini yang kembali dengan tangkapannya. untuk bisa berenang dan bermain air di pantai ini.

Selanjutnya, Pantai Prigi yang merupakan surganya mereka para penggemar makanan laut, sebab banyak sekali nelayan di pantai ini yang kembali dengan tangkapannya. Fasilitas yang disediakan pun sudah cukup memadai. Terlihat dari banyaknya hotel, restoran, serta sarana olahraga.

“Pantai Prigi juga menyumbang PAD (pendapatan asli daerah) ter-

Goa Lowo yang begitu indah.

besar di Trenggalek,” kata Jarianto yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.

Selain itu, juga ada Pantai Karanggongso adalah pantai yang terkenal dengan warna pasirnya yang putih terkenal pula dengan sebutan pantai pasir putih, dan letaknya tak jauh dari Pantai Prigi, yaitu sekitar 3 km ke arah timur.

Air laut yang jernih disertai dengan pasir yang putih, serta rimbunnya

pohon kelapa yang melambai tumbuh di bibir pantai menambah sensasi sejuk serta tenang. Apalagi di pantai satu ini sudah terdapat persewaan perahu, banana boat, serta jet ski. Jadi sangat cocok sekali dijadikan sebagai tempat wisata keluarga.

Bahkan, wisatawan juga bisa berkunjung menikmari kealamian dan ketenangan Pantai Damas yang merupakan salah satu pantai yang masih perawan, alias masih alami. Letakn-

ya hanya berjarak sekitar 5km dari Pantai Prigi. Suasana pantai yang nyaman akan membuat semakin betah berlama-lama bermain air maupun sekedar berjemur dibawah terik mataharinya.

Selain itu, juga ada Pantai Pelang, kemungkinan satu-satunya pantai yang memiliki air terjun. Terletak di Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, atau sekitar 56km di arah barat daya Kota Trenggalek. Ombak di pan-

Pantai Pelang yang indah dengan air terjunnya.

tai ini terkenal cukup besar. Pantai pelang juga memiliki sebuah pulau kecil di bibir laut, yang sekilas terlihat seperti Tanah Lot di Bali.

Jika ingin surfing, wisatawan juga bisa melakukannya di Pantai Blado yang dikenal dengan ombaknya yang cukup besar. Pantai ini biasa dijadikan sebagai tempat bermain surfing atau berselancar.

Letaknya tak jauh dari Pantai Ngulungwetan, yaitu di Desa Munjungan Kecamatan Munjungan, 49 km arah selatan dari kota Trenggalek. Fasilitas yang ada di pantai ini juga sudah cukup memadai dengan adanya pondok wisata, area parkir, serta fasilitas penginapan.

Tak kalah menariknya berkunjung di Gua Lowo, sembari mengagumi megahnya gua terbesar di Asia Tenggara. Lowo, dalam bahasa Indonesia berarti adalah kelelawar. Disebut Gua Kelelawar karena pada zaman dahulu ketika pertama kali ditemukan terdapat banyak sekali kelelawar di dalam gua ini. Mendatangi guo lowo langsung disambut dengan pemandangan stalagtit dan stalagmit ketika mulai masuk ke dalam mulut gua. Letaknya tak jauh dari Pantai Prigi.

Sajian seni budaya juga ditampilkan di Kabupaten Trenggalek, salah satunya adanya Festival Jaranan tingkat Nasional. “Di Trenggalek, setiap sekolahan juga ada jaranan tersendiri.

Hal ini merupakan bentuk spesifik budaya lokal yang menarik. Even seperti Festival Jaranan itu juga masuk dalam kalender kepariwisataan,” katanya.

Kalau sudah mulai lapar, makanan khas Trenggalek seperti nasi Nasi Geghog yaitu nasi yang disajikan bersama dengan ikan teri yang mengandung cita rasa pedas akan menyambut lidah ketika mencoba untuk menyantapnya. Bahkan, Trenggalek juga terkenal akan masakan ayam lodho.

Kalau mau bungkus oleh-oleh dibawa pulang, bisa membeli kripik tempe khas Trenggalek, mancho, ataupun alen-alen.

Jarianto juga mengharapkan, ke depan Trenggalek harus bisa menjadi daerah tujuan objek wisata. Selain adanya jalur lintas selatan juga rencana lingkar wilis. “Untuk itu, Trenggalek akan mengelola sistem paket kepariwisataan yang bisa menarik kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara lebih banyak lagi. 2016, pembangunan Trenggalek difokuskan pada sektor kepariwisataan,” katanya. Q rac

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

4

Senin Pon 30 NOVEMBER 2015

Incar Adipura Paripurna, Masih Terkendala Sampah Sidoarjo, Bhirawa Kabupaten Sidoarjo berhasil meraih piala Adipura selama lima tahun berturut-turut (2010-2015) dan tahun depan berambisi untuk merebut Adipura Paripurna. Namun ada beberapa kendala yang akan dihadapi untuk merealisasikannya, salah satunya masalah sampah.

PJ Bupati Sidoarjo, Drs EC Jonathan Judianto M MT, mengatakan untuk bisa meraih Adipura Paripurna atau sebelumnya bernama Adipura Kencana butuh kerja keras semua pihak, karena, konsep penilaian tahun depan berbeda.

Untuk dapat meraih Adipiura Paripurna, maka lebih dulu pemkab/pemkot harus dapat meraih Adibuana, Adikirana, baru dapat Adipura Paripurna. “Harus ada komitmen antara pemerintah dan masyarakata, untuk mewujudkan, sehingga bisa menjadi paripurna , tentu saja kita harapkan dukungan dewan,untuk support masalah anggaran yang dibutuhkan, sehingga semuanya akan berjalan lancar,’’ kata Jonathan Judianto Minggu (29/11) kemarin.

Sementara itu Staf ahli Bupati, M Syafik mengatakan, penilaian Adipura saat ini memang berubah dan lebih selektif. Dari sejumlah daerah yang meraih Adipura Kencana memiliki program yang menonjol seperti inovasi pengelolahan sampah pasar dengan memilah sampah basah dan

sampah kering. Sehingga residunya saja yang dibuang ke TPA. ‘’Kemudian bagaimana sampah yang yang dibuang itu bisa kembali dimanfaatkan untuk masyarakat,’’ kata M Sayfik.

Kemudian pengelolahan sampah di TPA. Kini tidak bisa lagi open dumping. Tapi yang diminta oleh UU 12/2008 itu adalah bahwa TPA sudah harus konsep sanitary landfill. Sehingga sampah bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan masyarakat. ‘’Tidak manual lagi, tapi bermanfaat bagi masyarakat, juga harus ada peran serta dari masyarakat tidak hanya oleh pemrintah saja, hanrus banyak inovasi dalam mengolah sampah, ’’ katanya.

Sampah hingga kini masih menjadi masalah penting di beberapa daerah di Sidoarjo, upaya mencari terobosan untuk menekan volume sampah terus dilakukan. Namun sejauh ini masih sulit, budaya masyarakat membuang sampah di sembarang tempatr makin merusak keindahan lingkungan.

Dinas Kebersihan dan Per-

hadi suyitno/bhirawa

Sampah masih menjadi masalah di beberapa wilayah Sidoarjo, seperti di Kawasan Perumahan Bumi Citra Fajar. Hingga saat ini pihak pemkab belum menemukan solusi untuk menangani sampah di kawasan tersebut. tamanan (DKP) Sidoarjo sudah tidak terhitung berinovasi, misalnya dengan membakar sampah, menempatkan bak sampah di sudut jalan supaya sampah di buang di bak sampah. Memasang tulisan larangan membuang sam pah. Sejauh ini masih gagal, bak

sampah di Lingkar Timur Sidoarjo, hanya menjadi monumen saja. Sampah dilempar begitu saja dari atas kendaraan, dan kebanyakan meleset jatuh di luar bak sampah. Toh tidak ada upaya mengambil dan mengembalikan ke bak sampah. Sehingga

sampah tercecer di sekitar bak penampungan sampah.

Kesal dengan tingkah laku begitu, akhirnya bak sampah di tarik karena pertcuma ada bak masih tetap membuang di luar bak. Meski bak sampah sudah ditarik, ternyata kebiasaan masyarakat

Terapkan ASN, Jamin Promosi Jabatan Transparan

KELANA

Pj Bupati Ikut Meriahkan SYF 2015 Sidoarjo, Bhirawa Gerakan untuk membangkitkan generasi muda yang lebih produktif terus dilakukan oleh DPD KNPI Sidoarjo.

Kegiatan yang dikemas dalam Sidoarjo Youth Festival (SYF) 2015, salah satu rangkaian kegiatannya Colour Run (CR), berlari dengan bertaburan warna.

Seperti yang dilakukan di Alun-alun Sidoarjo, Minggu(29/11) pagi. Ribuan mudamudi hadir meramaikan dengan semangat, mereka lebih antuias lagi ketika Pj Bupati Sidoarjo Drs Ec Jonathan Judianto M MT melepas mereka berlari sekitar Alun-alun, serta ikut bergabung bergoyang di atas panggung dengan hingar bingar iringan musik yang dipandu DJ Triplex.

Kehadiran Pj Bupati Jonathan Judianto benar-benar membuat meriah suasana, mereka berjingkrak-jingkrak dengan disertai lemparan bubuk warna warni di tengah-tengah ribuan pengunjung. Walaupun tubuhnya terkena taburan bubuk warna-warni, para mudamudi tetap asyik menikmatinya.

Ketua DPD KNPI Sidoarjo Ari Suryono S Sos menyampaikan rasa syukur dan gembiras serta apresiasinya kepada semua pihak yang mendukung acara SYF 2015 ini.

Kegiatan ini terlaksana berkat kawankawan semua. Ribuan muda-mudi hadir dan berpartisipasi di CR ini, bisa dinikmati dengan riang gembira. “Sebagai kegiatan yang positif. Kami sangat bersyukur, kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan aman serta kondusif, ujar Ari Suryono.

Menurut Kabag Kerjasama Sekertariat Pemkab Sidoarjo ini juga menyampaikan kalau rangkaian akhir SYF 2015 ini berlangsung hingga malam hari.

Nantinya akan dilanjutkan performance berbagai bakat muda-mudi Sidoarjo.

“Ada lomba tarik tambang dari kampung guyub rukun, dancer , tari remo dan band performance,” terang Ari Suryono.Q ach

achmad suprayogi/bhirawa

Pj Bupati Jonathan Judianto saat melepas CR, dan bergoyang bersama di Alun-alun, kemarin.

Kab Mojokerto, Bhirawa Penjabat Bupati (Pj) Mojokerto, M. Ardi Prasetyawan, mengungkapkan jika pengisian jabatan dalam bentuk promosi akan dilakukan secara transparan dan terbuka. Hal ini sesuai dengan aturan dalam UU Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Sesuai dengan Berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN bahwa dalam pengisian jabatan pimpinan tinggi (Utama, Madya, dan Pratama) atau pejabat eselon I dan II, dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS tingkat nasional atau daerah,” terang Ardy Prasetyawan dihadapan 120 pejabat pejabat Pemkab Mojokerto di Hotel Sun Palace Trowulan.

Ardy mengaku mengapresiasi jajaran ASN yang telah menginisiasi kegiatan sosialisasi tersebut. Sosialisasi ini penting, mengingat urgentsinya untuk peningkatan profesionalisme, kualifikasi dan kompetensi dari jajaran pemerintah Kabupaten/ Kota maupun Provinsi dalam menghadirkan pelayanan publik yang lebih prima dan bebas KKN. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mojokerto, Susantoso, menuturkan bahwa sosialisasi UU ASN ini penting, mengingat banyak hal yang terjadi di lingkungan PNS yang masih sulit ditemukan solusinya, seperti SDM birokrasi yang segera harus dibenahi, kurang

maksimalnya tata budaya kerja dan pelayanan, serta ukuran kinerja yang belum terencana dengan baik.

“Sosialisasi UU ASN memang kita lakukan secara menyeluruh kepada semua PNS, sebab semua harus mengetahui perubahan nama jabatan, sistem pengembangan karier, pengembangan kompetensi, pola karier, promosi dan mutasi, serta penggajian, dan bagaimana caranya meningkatkan kinerja dan kompetensi masingmasing,” papar Susantoso.

Di tahun 2016 nanti, Pemerintah Kabupaten Mojokerto direncanakan bakal melaksanakan pengisian JPT Pratama karena ada kekosongan di eselon II, sehingga perlu dilakukan seleksi yang bersifat terbuka dan kompetitif sesuai kualifikasi dan kompetensi.

“Jabatan pimpinan tinggi

pratama/eselon II di lingkup pemerintahan daerah merupakan jabatan strategis dalam mendukung birokrasi yang progresif, responsif, partisipatif, di dalam setiap tugas yang diembannya,” tambah Pj Bupati.

Narasumber sosialisasi dari ASN yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Nasional (DPN) KORPRI, Tasdik Kinanto, dalam materi pemaparannya juga menjabarkan rincian komposisi ASN berdasarkan jabatan, antara lain adalah guru (40,35%), medis (0,73%), paramedis (6,94%), Jabatan Fungsional Umum atau JFU (45,79%), Jabatan Struktural (1,12%), dan Jabatan Fungsional Lainnya atau JFL (5,08%). Ke depan Ia berharap bahwa posisi-posisi khusus yang dibutuhkan dan memenuhi kompetensi bisa ditempati orang-orang terpilih.Q kar

kariyadi/bhirawa

Moh Ardy Prastyawan Pj Bupati Mojokerto (kanan) memberi menyalami peserta sosialisasi ASN.

Dewan Minta BPBD Beri Bantuan Korban Puting Beliung Gersik,Bhirawa Bencana angin puting beliung yang melanda Gresik, hari sabtu (28/11) kemarin. Membuat dewan menjadi prihatin dengan musibah tersebut, dan meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik. Mencairkan dana bantuan perbaikan rumah, karena sangat dibutuhkan warga.

Karena dengan musibah itu, Ponpes Darut Taqwa di Desa Dahanrejo dan TK di Desa Betoyoguci, Kecamatan Manyarrejo mengalami beberapa kerusakan cukup parah. Selain itu, salahsatu rumah warga di Desa Metatu, Kecamatan Cerme juga meng-

alami kerusakan cukup parah.

Menurut Ketua Komisi D DPRD Gresik Ruspandi Sunaryo pada wartawan mengatakan, pihaknya meminta kepada BPBD segera mencairkan bantuan korban bencana. “Selain itu BPBD lebih pro aktif mendatangi para korban, mendata serta memberikan penjelasan kepada masyarakat yang terkena bencana. Mengenai bagaimana prosedur pencairan pemberian bantuan kepada kepala desa setempat, sehingga bisa meringgankan bebanya,” katanya.

Sementara Kepala BPBD Kabupaten Gresik Abu Hasan mengatakan, bahwa memastikan

adanya anggaran ganti rugi untuk korban angin puting beliung.

Meski begitu, sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan jumlah anggaran untuk penanganan bencana kali ini.

Sesuai prosedur yang ada, memang fungsi kepala desa sangatlah urgen. Sehingga, pihaknya meminta para kepada desa di wilayah yang tertimpa bencana untuk langsung berkoordinasi dengan kecamatan dan BPBD. “Ada anggarannya, ini untuk semua korban baik sekolah, rumah warga maupun pondok pesantren. Dari desa tersebut, segera membuat usulan kepada bupati agar diberikan bantuan.Q kim

membuang sampah tidak berubah.

Tanpa ada bak, tetap saja sampah di sekitar jalan lingkar timur.

Pemandangan serupa di perumahan Bumi Citra Fajar (BCF), desa Bulu Sidokare, Sidoarjo. Di mulut perumahan itu menumpuk dan bahkan kececeran di jalan raya perumahan itu. Bak sampah sudah disediakan tetapi tidak digubris.

Wignyo, warga BCF, menyayangkan pembuang sampah. Diyakini, bahwa sampah itu bukan dari warga BCF, sampah yang di buang di mulut masuk dari selatan perumahan itu dihasilkan oleh warga di luar BCF. “Hal ini sudah kita sampaikan ke desa, tetapi tidak ada langkah-langkah,” ujarnya.

Kepala DKP Sidoarjo, Bahrul Amig, merasa kesal dengan ulah oknum pembuang sampah. Pemkab sudah menyediakan fasilitas, dengan bak sampah. Bahkan desa yang mengalami kesulitan dengan sampahnya, diminta untuk kordinasi dengan DKP untuk mencarikan solusi tepat. Untuk sampah di perum BCF itu sudah lama menjadi keluhan masyarakat. DKP sudah memberikan bak sampah, tetap saja bak yang sifatnya sementara itu tidak menampung karena makin lama volume sampah makin banyak.

Tentu saja tidak sehat bagi lingkungan karena lokasi ityu sebenarnya tidak layak jadi tempat sampah.Q kus, hds

Pak Tjip Ingatkan Pendukungnya Jangan Golput Sidoarjo, Bhirawa Pelaksanaan Pilkada serentak yang tinggal 10 hari lagi, Calon Bupati Sidoarjo MG Hadi Sutjipto SH MM yang berpasangan Abdul Kholik selalu mengingatkan kepada pendukungnya agar tidak Golput. Palsanya, satu suara saja dalam Pilkada 9 Desember 2015 nanti sangat berharga baginya.

Peringatan tersebut ditegaskan Paslon Nomer urut 1 saat bersilahturahmi dengan warga perumahan Rewin II Waru, Jum at(27/11) malam. Kehadiran H MG Hadi Sutjipto SH MM (Pak Tiip), Calon Bupati Sidoarjo periode 2016-2021 yang berduet dengan H Abdul Kolik SE (Cak Kolik) sebagai wakilnya, yang memberikan warna tersendiri.

Dalam pertemuan sekitar 30 menit, Pak Tjip mengungkapkan program-program prioritas untuk memajukan Sidoarjo, menguatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Juga terus mengingatkan kepada pendukungnya agar tidak Golput. “Saya berharap keluarga Rewind II di kisaran Jl. Merak Raya datang ke TPS dan tidak Golput.

Keikutsertaan masyarakat dalam Pilkada merupakan wujud kepedulian untuk menciptakan pembangunan Sidoarjo,” harapnya.

Hal senada juga disampaikan Pak Tjip dan Cak Kolik saat pertemuan dengan relawan pendulang suara (RPS) di Desa Gilang Kecamatan Krian. Tepuk tangan dan sorak-sorai warga setiap kali Pak Tjip mengungkapkan komitmennya untuk melaksanakan pendidikan gratis dan mobil SiAga di desa untuk kepentingan masyarakat. “Saya ingin sampaikan, mobil siaga desa ini diperuntukan untuk warga bukan kepala desa. Jadi kalau ada rakyat yang membutuhkan, lebih mudah dan tidak kesulitan mencari kendaraan, “katanya.Q ach

achmad suprayogi/bhirawa

Pak Tjip berada di tengah-tengah pendukungmya.

Wali Kota Berharap HIV/AIDS Zero New Infection Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus melontarkan harapan yang positif terhadap penyebaran HIV/Aids di Kota Mojokerto. Orang nomer satu di Pemkot Mojokerto ini menyampaikan hal itu ketika membuka acara monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengendalian HIV AIDS di Kota Mojokerto.

Acara berlangsung di aula Dinas Kesehatan Kota Mojokerto itu juga dihadiri Asisten I Sekdakot, Kepala SKPD serta pengurus dan anggota tim Komisi Penanggulangan HIV AIDS (KPA) se-Kota Mojokerto. Instansi terkait dan pegiat HIV/AIDS juga terlibat dalam kegiatan yang berlangsung selama satu hari itu.

Kegiatan yang dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Christiana Indah Wahyu itu, bertujuan untuk meningkatkan penanggulangan HIV AIDS dan infeksi menular seksual yang berhasil dan ber daya guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Berupaya untuk menurunkan kasus HIV AIDS serendah mungkin

dalam hal ini zero new infection, diharapkan pada tahun berikutnya tidak ada lagi tambahan infeksi karena HIV. Wali Kota Mas’ud Yunus menjelaskan, masalah HIV / AIDS merupakan masalah yang sangat serius. Karena masalah ini menyangkut masa depan bangsa Indonesia. “Karena itu, upaya yang harus kita lakukan adalah dengan pencegahan. Bagaimana upaya kita yang signifikan bisa mencegah penularan HIV AIDS ini,” tuturnya.

Wali kota menambahkan, bahwa penyakit HIV AIDS ini sudah ada sejak zaman Nabi Luth. Umat Nabi Luth adalah suatu umat yang penyalahgunaan seksualnya sangat tinggi sehingga dikutuk oleh Tuhan. Dan salah satu kutukannya adalah berupa pe-

nyakit HIV AIDS ini.

“Jadi HIV AIDS ini ada kaitannya dengan masalah moral.

Adanya seks bebas itu juga berangkat dari moral. Narkoba sebagai pintu penularan itu juga tentang moral. Kalau moral dari masyarakat kita baik, insya Allah sedikit demi sedikit penularan HIV AIDS bisa kita turunkan angkanya,” urai Walikota.

Karena itu wali kota berharap

kepada seluruh instansi, SKPD dan lembaga harus bersinergi bersama-sama menyatakan perang terhadap penularan HIV AIDS ini. “Kita harus membangun kebersamaan, membangun semangat gotong royong menanggulangi masalah ini. Utamanya kepada mereka yang berisiko tinggi,” harap wali kota.

Wali kota juga menyinggung tentang pelayanan warga kota

kariyadi/bhirawa

Peserta rakor penanganan HIV/Aids dari berbagai elemen masyarakat.

kariyadi/bhirawa

Wali kota Mojokerto H Mas’ud Yunus memipin rakor penanganan HIV / Aids di aula Dinas kesehatan.

yang terkena HIV AIDS. “Kita telah berusaha untuk mewujudkan Kota Mojokerto sebagai service city atau kota pelayanan. Kita harus bisa melayani seluruh kebutuhan warga kota. Termasuk kebutuhan dari warga kota yang terkena HIV AIDS harus mendapatkan pelayanan yang baik agar mereka bisa mempunyai

daya tahan hidup,” urainya.

Christiana Indah Wahyu berharap peran serta seluruh SKPD untuk menangani penyebaran HIV/Aids. “Persoalan. HIV/Aids ini menjadi tanggungjawab semua pihak. Harus bekerja sam dan sinergi untuk mengatasi persoalan HIV/Aids ini,” pungkas indah Wahyu.Q kar.adv

JAWA TIMUR

Senin Pon 30 NOVEMBER 2015

KILAS JATIM

Gandrung Tampil di Hadapan Presiden Banyuwangi, Bhirawa Sebanyak 800 penari Gandrung asal Banyuwangi hari ini (Senin, 30/11) dijadwalkan tampil di hadapan Presiden RI Joko Widodo dalam acara puncak ulang tahun KORPRI tahun 2015 di lapangan Makodam V Brawijaya Surabaya.

Menurut H Slamet Kariyono, Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, tampilnya Gandrung sewu merupakan permintaan langsung Presiden Jokowi dan sebenarnya Presiden RI minta seribu penari Gandrung, namun berdasarkan survey di lapangan kondisinya tidak memungkinkan dan maksimal hanya mampu menampilkan delapan ratus penari gandrung.

Selanjutnya Slamet Kariyono menyatakan dalam pementasan tari gandrung pada puncak HUT Korpri total jumlah duta seni budaya Banyuwangi yang berangkat ke Surabaya sekitar 1.200 personel yang terdiri dari penari, perias dan nayogo serta para pendamping.

Adapun tema yang ditampilkan penari Gandrung dalam puncak HUT Korpri tersebut, menurut Sekdakab Banyuwangi adalah Abdi Nagari yang menggambarkan komitmen anggota Korpri mengabdi untuk membangun negara. Sekaligus perwujudan salah satu nawacita yakni menjadikan Jawa Timur sebagai daerah lumbung pangan di Indonesia. ”Kami berharap tampilan 800 penari Gandrung pada HUT Korpri mampu menjadi ajang promosi bagi pemkab Banyuwangi sekaligus promosi budaya karena dihadiri dan disaksikan langsung oleh presiden RI dan juga tampil di hadapan semua gubernur serta perwakilan negara sahabat,” ujar Slamet Kariyono.Q mb12

Wacana Provinsi Madura Masih Angan-angan Sampang, Bhirawa Santernya wacana Provinsi Madura yang belakangan ini muncul di balihobahilo bahkan deklarasi sebagin kelompok di Madura, menjadi salah satu kajian diskusi pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sampang, dengan tema ‘Madura Provinsi Peradaban atau Kepentinga’ di gedung Balai Latihan Kerja (BKL) Sampang.

“Dari diskusi muncul statemen bahwa Madura Provinsi itu masih menjadi angan-angan yang jauh dari realitas,” kata Tamsul salah satu majelis pembina cabang PMII Sampang, Minggu (29/11).

Tamsul dalam diskusi publik tersebut, ia menjelaskan hingga saat ini wacana provinsi Madura masih dalam tingkat anganangan, sebab hingga saat ini beberapa sarat administrasi masih belum terpenuhi, misalnya dalam peraturan pemerintah (PP), sarat minimal dibentuknya Provinsi minimal terdiri dari 5 Kabupaten/Kota, namun faktanya hingga saat ini Madura masih terdiri dari 4 Kabupaten yakni Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep.

"Selain itu, persetujuan digagasnya Provinsi Madura, hingga saat ini masih belum ada dukungan resmi dari 4 Bupati yang berada di Madura, kemudian berbicara Provinsi Madura harus dilihat dari kesiapan potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM), hingga saat ini terkait potensi itu masih belum ada kajian data riil terkait potensi yang ada di Madura.sebutnya.Q lis

5

KPU Jatim Tinjau Kesiapan Distribusi Logistik Pilkada Sumenep, Bhirawa Komisioner KPU Jawa Timur melakukan peninjauan kesiapan logistik pemilihan kepala daerah (pilkada) Sumenep sebelum didistribusikan ke 27 panitia pemilihan kecamatan (PPK), baik daratan maupun kepulauan. Komisioner KPU Jawa Timur Bidang Logistik Pemilu, Dewita Hayu Shinta mengatakan, setelah melakukan monitoring terhadap logistik pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Sumenep, kesiapannya sudah matang dan sesuai petunjuk dari KPU Propinsi Jatim sehingga siap didistribusikan ke PPK. "Kami melihatnya, logistik pilkada di Kabupaten Sumenep ini sudah siap untuk didistribusikan. KPU kabupaten Sumenep sudah mempersiapkan pendistribusian logistik utamanya kewilayah kepulauan terjauh," kata Dewita Hayu Shinta, di Sumenep, Minggu (29/11).

Ia mengapresiasi KPU Sumenep karena telah melakukan prioritas mana yang harus didistribusikan terlebih dahulu sesuai dengan arahan KPU Jawa Timur seperti kepulauan-kepulauan terjauh, meski ada kendala jadwal kapal sehingga harus menyesuaikan dengan jadwal kapal tersebut.

"Rupanya KPU Sumenep sudah faham betul terhadap kondisi wilayah kepulauan sehingga bisa memetakan, wilayah mana yang harus diprioritaskan utamanya dalam pendistribusian logistik ini.

Sebab, jika penyelenggara pemilu tingkat kabupaten ini tidak mempunyai skala prioritas, dipastikan akan berdampak negatif terhadap pelaksanaan pilkada ini," ucapnya.

Ia juga menyampaikan, untuk kesiapan pilkada serentak di Jawa Timur, semua logistik

sudah sampai di Kabupaten masing-masing. Saat ini sudah proses setting. Kalau proses sortir sudah selesai beberapa hari yang lalu, tinggal setting memasukkan logistik ke kotak suara guna didistribusikan ke TPS. "Sampai saat ini KPU se Jawa Timur yang sedang mempersiapkan pelaksanaan pilkada itu belum ada yang melakukan distribusi, karena memang mempertimbangkan keamanan logistik saat disimpan di PPK. Hanya saja untuk kabupaten Sumenep memang ada yang didahulukan pendistribusiannya yakni ke wilayah kepulauan," terangnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Sumenep, Malik Mustofa menyampaikan, KPU sudah siap mendistribusikan logistik untuk wilayah kepulauan, hanya saja harus disesuaikan dengan jadwal kapan yang akan mengangkutnya, seperti ke Sapeken yang sudah dijadwalkan hari ini (kemarin, red) terpaksa harus ditunda ke besok (hari ini, red). "Pendistribusian logistik hari besok (hari ini, red) ke Kecamatan Kangayan, Sapekek, dan Arjasa. Ini awalnya hari ini (kemarin, red) tapi terkendala jadwal kapan akhirnya

samsul/bhirawa

Petugas KPU Jatim saat meninjau kesiapan distribusi logistik pilkada Sumenep. ditunda," beber Malik.

Sementara, lanjutnya untuk kepulauan terjauh lainnya seperti Masalembu dan Raas dijadwalkan tanggal 2 Desember, sesuai dengan jadwal kapal kewilayah itu. "Sedangkan kondisi cuaca, hasil koordinasi kami dengan Sahbandar, hingga minggu kedua di bulan Desember ini dalam

kondisi aman," tegasnya.

KPU telah menetapkan DPT Pilkada Sumenep sebanyak 903.164 pemilih tersebar di 27 Kecamatan daratan dan kepulauan. Pilkada Sumenep yang akan digelar pada 9 Desember 2015 itu diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati.

Pasangan nomor urut 1 yak-

ni A. Busyro Karim dan Ahmad Fauzi, diusung koalisi PKBPDI Perjuangan didukung NasDem. Kemudian pasangan cabup-cawabup nomor urut 2 adalah Zainal Abidin dan Dewi Khalifah, diusung koalisi 8 parpol, yakni Partai Demokrat, PAN, PKS, PPP, Gerindra, Hanura, Golkar dan PBB.Q sul

Hadapi MEA, Dunia Pendidikan Diharapkan Meniru Singapura Situbondo, Bhirawa Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Situbondo, melalui Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) menggelar seminar nasional dan Grand Opening Workshop Pembelajaran Bagi Guru dan Manajemen Kepala Sekolah SD dan SMP, Sabtu (28/11) kemarin.

Acara yang dilaksanakan di pendopo Kab. Itu mengambil tema ’Penguatan Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Rangka Menyiapkan Manusia Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)’. Dalam acara yang diikuti 1.200 guru dan Kepala Sekolah serta pengawas TK/SD se-Kab. Situbondo itu menghadirkan dua pembicara yakni Prof. Dafik, Phd (Guru Besar Pendidikan Unej Jember dan Koordinator USAID (United States Agency International Devilopment) Jatim, Silvana Erlina MPd. Dalam intisari materi, Prof

Dafik, meminta praktisi dunia pendidikan Situbondo pandai menggali potensi dan kecerdasan yang dimiliki para peserta didik.

Sehingga, kata Dafik, pada perkembangannya anak didik tersebut sesuai dengan keahlian yang diolah oleh otak para siswa.

Oleh karena itu, Prof Dafik, mengajak para praktisi dunia pendidikan meniru Singapura yang notabene dikenal sebagai negara yang memiliki perkembangan pendidikan yang maju di kawasan ASEAN. “Masyarakat di sana (Singapura, red), begitu masuk kendaraan ber-AC, langsung membuka HP/smartphone/ laptop dan mencari perkembangan pendidikan dan tehnologi.

Sebaliknya di Indonesia, masuk ke ruangan ber-AC, langsung santai tiduran,” terang Dafik.

Sementara itu Koordinator USAID Jatim, Silvana Erlina, mengakui di Situbondo sedikitnya

SMPN 3 Srengat Ciptakan Lingkungan Sehat Berprestasi Kabupaten Blitar, Gatot Sutrisno.

Menurut dia, selain peduli lingkungan, pihaknya juga menerapkan kebersihan. Lanjut dia, dengan menjaga kebersihan lingkungan, ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh siswa. diantaranya, siswa bisa tenang saat mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), hal itu berdampak pada mudah dicernanya pelajaran oleh siswa, sehingga bisa memunculkan prestasi siswa baik akademik maupun non akademik. “Hal ini terbukti dengan banyaknya prestasi yang ditorehkan siswa-siswi kami,” ujarnya.

Dia mengatakan, peduli lingkungan dan kebersihan juga sebagai salah satu upaya untuk Bahkan istilah ‘Ijo royo-royo’ tampaknya patut global warming (Pemanasan Global). Untuk itu, di sandang sekolah yang berada di Desa pihaknya juga menerapkan kurikulum yang Selokajang, Kecamatan Srengat. Betapa tidak, berbasis peduli lingkungan. “Hampir seluruh ketika Bhirawa masuk ke halaman sekolah mata pelajaran mengintegrasikan pembelajaran tersebut pada siang hari, meski panas tapi di area berbasis lingkungan,” jelasnya. sekolah terasa sejuk, padahal waktu itu mentari Salah satunya Pelajaran Pendidikan Lingkusedang teriknya. Maklum, di sekolah tersebut, ngan hidup, yang muatan kurikulum yang mengebanyak ditumbuhi pohon dan tanaman, sehingga depankan kesadaran warga sekolah melalui kondisi sekolah menjadi teduh. “Kepedulian keteladanan akan kepedulian terhadap ligkuterhadap lingkungan saat ini menjadi prioritas ngan hidup. Tujuan dari pendidikan ini yakni, bagi kami,” kata Kepala Sekolah SMPN 3 Srengat terbentuknya karakter peserta didik dan warga sekolah yang dengan sukarela peduli dan peka terhadap lingkungannya sebagai tempat tinggal. “Dengan kepedulian terhadap lingkungan, kini sekolah kami dinobatkan sebagai sekolah Adiwiyata Nasional,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Drs. Totok Subihandono, juga sangat mendukung semua sekolah yang ada di Kabupaten Blitar menjadi sekolah yang memiliki lingkungan yang sehat dan asri serta berprestasi disemua bidang, karena ini yang akan membuktikan keberhasilan pendidikan di Kabupaten Blitar. “Sekolah yang ada di Kabupaten Blitar harus bisa menjadi sekolah yang berprestasi, ini membuktikan ada kerja keras dan kehartono/bhirawa berhasilan dalam mendidik siswaBersama warga sekitar dan TNI siswa dan Guru SMPN 3 Srengat siswinya,” kata Drs. Totok Subihansecara rutin gelar Bhakti Sosial membersihkan lingkungan sekitar. dono.Q htn, adv

SMPN 3 Srengat berupaya mewujudkan lingkungan sehat dan berprestasi. Hal ini untuk mewujudkan kurikulum berbasis lingkungan dan beri reward kepada siswa berprestasi. Dengan slogan ‘Kebersihan Sebagian Dari Iman’ inilah yang akan diterapkan di SMPN 3 Srengat, dimana selain bersih, lingkungan di sekolah itu juga terjaga keasriannya. Tak heran sekolah tersebut meraih sekolah Adiwiyata tingkat Nasional.

ada sekolah mitra yang terdiri dari 16 SD dan 8 SMP yang juga merupakan fokus USAID. Dalam mitra ini, kata Silvana, ada tiga program yang diprioritaskan yakni kualitas pembelajaran, kualitas manajemen sekolah serta koordinasi antar institusi.

“Langkah ini untuk mendukung dunia pendidikan di Situbondo. Posisi USAID melakukan bimbingan secara intensif. Persisnya kami melatih supaya mendekati ke sistem pembelajaran yang baik sesuai yang digariskan pemerintah,” tegas Sivana.

Silvana memastikan bahwa masa kerja USAID di Situbondo selama 5 tahun dan akan berakhir pada April 2017 mendatang. Agar program ini terealisasi dengan baik, Pemkab mengantisipasi dengan mengimplementasikan aspek aspek manejemen kepada sekolah lain, dengan pola pendanaan APBD oleh Disdik. Q awi

UNIT LAYANAN PENGADAAN PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

Jalan Alun-Alun Utara Nomor 1-3 Telp. 0351-4487000-4487007 M E J AY A N 63153

PENGUMUMAN Pengumuman Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintahan Kabupaten Madiun untuk Tahun Anggaran 2015 dan 2016 dapat dilihat melalui website http://www.Ipse.madiunkab.go.id/eproc Madiun, 24 November 2015 Ketua ULP Pemerintah Kabupaten Madiun TTD Hari Pitojo NIP. 19850622 198903 1 004

Menuju The Service City, Pemkot Gelar Business Meeting Guna mempersiapkan Kota Kediri menuju kota Jasa (The Service City), Pemkot Kediri menggelar business Meeting dengan menggandeng beberapa pengusaha baik dari lokal, nasional maupun Internasional bertempat di ruang Tegowangi, Hotel Grand Surya, Jumat (27/ 11). Business meeting ini juga memperkenalkan produk-produk unggulan Kota Kediri.

Meski secara geografis kecil, Kota Kediri memiliki banyak potensi. Wali Kota Abdullah Abu Bakar berharap Kediri menjadi

service city. Dia merancang membangun kantor khusus untuk investor. "BPM (Badan Penanaman Modal) akan membuat kantor baru supaya lebih enak, nyaman, dan tenang. Bahkan bisa buat tempat rapat bersama bagi para investor di Kota Kediri," kata Mas Abu dalam.

Rencananya, kantor baru Badan Penanaman Modal (BPM) akan lebih luas. Pengurusan izin dilakukan dalam satu atap. "Dan kita kerja sama dengan Pemprov Jatim agar produk lokal bisa bermain di kancah global," kata Abu yang berlatar belakang pengusaha ini.

Lebih lanjut, Sebagai kota tujuan investasi, kata Abu, calon investor perlu mendapatkan informasi mengenai peluang

Wali Kota Kediri Abdulah Abu Bakar Saat MOU dengan Pengusaha dalam acara Business Meeting.

dan potensi Kota Kediri. Di sisi lain, produk unggulan kota tidak boleh hanya jalan di tempat, melainkan harus go international.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga mengungkapkan bahwa Kota Kediri merupakan Kota yang memiliki potensi yang strategis di bidang perdagangan dan jasa. "Orang-orang dari daerah Kediri dan sekitarnya seperti Kabupaten Kediri, Nganjuk, Tulungagung, dan Blitar berbondong-bondong untuk membuka usaha di Kota Kediri.

Kota kediri ini memang memiliki posisi strategis di pusat karisidenannya," ujar Mas Abu. Sementara Kepala BPM Kota Kediri Kutut Triono mengatakan pSekarang pelayanan perizinan bisa diakses dengan mudah dan cepat karena telah menggunakan sistem satu pintu. Untuk itu, kami menyambut dengan baik investor yang datang ke Kota Kediri. Pemkot Kediri tidak akan bisa mengembangkan daerahnya sendiri tanpa kerja sama dari Stakeholder. "Pemkot dengan kerjasama yang baik akan meningkatkan mempercepat perekonomian yang ada di Kota Kediri," kata Kepala BPM. Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU antara Pengusaha Mikro Kecil dengan Pengusaha Besar tentang pembinaan Industri makanan dan minuman khas Kota Kediri terhadap UMKM Kota Kediri.Acara bussiness meeting tersebut juga dihadiri oleh seluruh Kepala SKPD di Kota Kediri, Perwakilan BPM Provinsi Jawa Timur.Q adv,van

6

Senin Pon, 30 NOVEMBER 2015

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Lomba Karya Cipta Siswa SMK 2015 Surabaya, 23-28 November 2015

1OO Karya Inovatif Lahir di Ajang LKCS SMK 2O15 Produk Layak Jual, Tak Kalah dengan Mahasiswa Lomba Karya Cipta Siswa (LKCS) SMK Jatim garapan UPT Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Kejuruan (PPPK) Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim selalu berakhir dengan gembira ria peserta. Khususnya mereka yang telah sukses membawa pulang trophy juara. Bukan karena nominal hadiahnya, tapi kepuasan atas karyanya yang telah dibuat lalu mendapat apresiasi.

A

presiasi dalam bentuk prestasi juara ini tak bisa dianggap sepele. Sebab, untuk men capainya peserta tak cukup hanya mengandalkan keahlian, melainkan juga inovasi dan kerja keras. Lebih dari itu, siswa juga dituntut memperjuangkan karya mereka dihadapan dewan juri yang tak kenal kompromi.

Hasilnya memang nyata, selama tujuh hari berkompetisi satu per satu berhasil melahirkan karya inovasi dari tangan mereka sendiri.

“Harus diakui, hasil karya anak-anak SMK bagus-bagus dan bisa jadi alat tepat guna.

Tinggal dipoles sedikit saja, pasti sudah layak jual,” kata Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman MM, MPd saat meninjau LCKS SMK 2015, Jumat (27/11).

Saiful menuturkan, melalui LCKS, tampak sekali kompetensi siswa SMK di Jatim cukup memadai. Hal itu perlu diketahui semua masyarakat luas. Sebab, selain punya kompetensi yang mumpuni, siswa SMK memil-

Dr Syaiful Rachman MM, MPd

Peserta LKCS bidang kompetensi otomotif membuat bahan bakar alternatif dari tumbuhan (atas). Kepala Dinas Pendidikan Jatim Dr Syaiful Rachman MM MPd dan Kepala UPT PPPK Dindik Jatim Drs Sumardijono MSi meninjau hasil kreatifitas peserta LKCS SMK 2015 bidang tata boga (kiri).

iki kreatifitas untuk membuat sebuah produk yang berguna. Bahkan, produk tersebut memiliki potensi untuk diproduksi massal. Karena itu, pihaknya akan menawarkan karya-

Drs Sumardijono MSi

Kepala Dindik Jatim

Kepala UPT PPPK Dindik Jatim

Tak Kalah dengan Karya Mahasiswa

Siswa Bebas Berinovasi, Guru Beri Motivasi

Kemampuan siswa SMK dalam menciptakan karya ternyata tidak kalah dengan mahasiswa. Apalagi secara fungsional, karya-karya mereka sudah tepat guna. Sehingga tidak sulit sebenarnya untuk memasarkan karya-karya tersebut ke dunia industri. “Banyak karya-karya SMK yang seharusnya bisa kita produksi massal. Salah satunya dengan menggandeng perusahaan,” kata Syaiful. Ke depan, lanjut Syaiful, UPT PPPK diharapkan bisa menjadi tempat siswa SMK di Jatim untuk terus melahirkan karya-karya baru. Q tam*

Pengakuan dari berbagai pihak terhadap LKCS sebagai ajang yang berat diakui Kepala UPT PPPK Dindik Jatim Drs Sumardijono MSi. Itulah alasannya, dalam lomba ini guru pembina boleh mendampingi peserta.

Meski tidak masuk ke arena lomba, setidaknya para pembimbing ini bisa memotivasi siswa dari luar ketika waktu istirahat. “Para siswa di sini bebas berinovasi. Kita tidak mendikte karya apa yang harus mereka buat.

Karena itu, peserta tidak hanya adu skill tapi juga kreatifitas juga mental,” tutur Sumardijono. Q tam*

karya siswa ini kepada pengusaha agar mengemasnya dengan baik.

“Ini kan masih produk kasar, jadi alat yang dibuat belum memperhatikan performanya maupun estetikanya. Tapi nanti bisa dibuat lagi dengan lebih efisien agar punya nilai jual,” tegasnya. Jika dilempar ke pasaran, Saiful berharap produk siswa SMK punya performa kokoh, kuat, dan jika dijual harganya dapat terjangkau masyarakat.

Mantan Kepala SMKN 4 Malang ini menyatakan, di masa mendatang, bidang yang dipertandingkan dalam LCKS harus ditambah.

Sebab, potensi dan peminat sekolah kejuruan semakin lama terus meningkat. “Saya yakin produknya makin bagus-bagus, jadi ke depannya harus terus dikembangkan,” tegasnya.

Tahun ini, ada lima bidang lomba yang diikuti tak kurang dari 100 peserta. Antara

lain, bidang teknik listrik dan elektronika, tata boga, tata busana, teknik otomotif, serta teknik mesin. Masing-masing bidang terdiri atas 20 peserta. Artinya, selama enam hari itu menghasilkan 100 karya sekaligus. “Kepala UPT PPPK Dindik Jatim Drs Sumardijono MSi mengungkapkan, para peserta yang ikut dalam ajang ini wajib membuat satu karya cipta. Karya tersebut harus dibuat dari nol sampai benar-benar menjadi karya nyata di lokasi lomba. Semua proses juga diawasi dewan juri selama lima hari.

“Kami memberi kepercayaan penuh kepada dewan juri. Mulai dari pengawasan sampai penilaiannya,” kata dia.

Karya yang dibuat itu, lanjut Sumardijono, dimulai dari rancangan siswa yang sudah di bawa dari sekolah. Rancangan itu diseleksi lebih dulu oleh dewan juri untuk dipilih 20 ter-

baik. Selanjutnya dipresentasikan, baru proses pembuatan karya dimulai selama lima hari.

Di hari terakhir, siswa kembali presentasi karyanya dihadapan dewan juri. Presentasi akhir ini, lanjut dia, sekaligus mencocokkan fungsi dengan rancangan yang sudah dibawa dari sekolah. “Meskipun karyanya bisa berfungsi, tapi kalau tidak sesuai rancangan ya tetap saja mengurangi nilai,” kata dia.

Dari lima bidang yang dilombakan, Sumardijono mengaku lebih menekankan karya-karya yang mampu mengangkat potensi lokal. Misalnya di bidang tata boga, siswa diberi kebebasan membawa bahan pokok yang sesuai karakter daerah masingmasing. “Ada juga dari bidang permesinan yang membuat kompor bio gas. Mereka pun datang dengan membawa kotoran sapi sampai ke lokasi lomba,” kata dia. Q tam*

Sebelum pulang, Kepala UPT PPPK Dindik Jatim bersama para peserta peraih juara di LKCS SMK 2015.

Mereka Sang Juara Abdul Madjid

Fatkhul Choiri

SMKN 2 Lamongan

SMKN 1 Kebonsari Madiun

Kaleng dan berbagai barang bekas lainnya masih bisa digunakan untuk menciptakan karya inovatif dan kreatif di LKCS SMK 2015.

Mesin pencacah tanpa listrik karya dipamerkan dalam LKCS SMK 2015 bidang permesinan.

DAFTAR PEMENANG JUARA I-III LKCS SMK 2015 UPT PPPK DINDIK JATIM

Menang Berkat Sampah Pintar

Kompor Bio Gas Kotoran Sapi

Ide bisa datang dari mana saja. Tak terkecuali hal-hal sederhana yang sudah sangat biasa dijumpai. Seperti karya Abdul Madjid asal SMKN 2 Lamongan. Karyanya berupa tempat sampah pintar sukses membawa pulang juara satu bidang kompetensi listrik dan elektronika.

“Ini kemenangan yang luar biasa.

Saya berharap karya ini bisa bermanfaat untuk daerah saya, Lamongan supaya selalu bersih,” kata Madjid. Tempat sampah pintar ini, dibuatnya dengan dilengkapi sensor foto transistor. Fungsinya, jika ada orang membuang sampah maka tempat sampah ini akan berbicara mengucapkan terima kasih. Begitu juga ketika tempat sampah ini penuh, maka akan terdengar alarm peringatan. “Kalau misalnya ada kucing masuk juga akan bilang terima kasih,” kata dia bercanda. Q tam*

Penemuan bio gas dari kotoran sapi sudah jamak diketahui orang. Tetapi umumnya, orang masih menggunakan kompor LPG di pasaran untuk memanfaatkan bahan bakar gas itu.

Padahal dengan kompor biasa, orang masih harus menggunakan korek api untuk memantiknya.

Kini, cara itu tak perlu lagi dilakukan. Sebab dari LKCS SMK 2015 ini, siswa SMKN 1 Kebonsari Madiun Fatkhul Choiri telah membuat penemuan baru. Dia menciptakan kompor khusus biogas. “Biasanya kalau kompor LPG hanya menggunakan satu pemantik. Tapi kompor ini saya lengkapi dua pemantik agar bisa menyulut api. Sebab bio gas butuh pemantik yang lebih besar dari biasanya,” kata dia. Atas karya ini, siswa tersebut sukses membawa pulang juara I bidang permesinan LKCS SMK 2015. Q tam*

Bidang Otomotif M Velian Muhajir (SMKN 3 Surabaya) Arik Prasetyo (SMK PGRI 1 Ngawi) Pitra Ari Widodo (SMK PGRI 3 Jember)

Bidang Permesinan Fatkhul Choiri (SMKN 1 Kebonsari Madiun) Andre Yusuf Prasetyo (SMKN 1 Jetis) Andreas Pratama (SMK PGRI 3 Tanggul Jember)

Listrik & Elektronika Abdul Majid (SMKN 2 Lamongan) Muhdi (SMKN 1 Grati Pasuruan) Denny Chrisnanda (SMK PGRI 3 Malang)

IMAM EFENDI

Inilah Kompetisi Siswa Terberat Ada banyak ajang kompetisi yang digelar pemerintah. Namun LKCS SMK memiliki keunikan tersendiri.

Seperti diakui Imam Efendi, salah satu dewan juri LCKS bidang otomotif mengakui ajang ini sebagai kompetisi yang berat. Dalam lomba ini siswa SMK dituntut mengeluarkan semua keahliannya, baik saat memegang alat maupun cara komunikasi. “Kami menilai tiga aspek. Pertama proposal karya, kemudian presentasi, sampai pembuatan karya,” ungkap dia.

Untuk lomba bidang otomotif yang mengambil tema bahan bakar alternatif, peserta diminta mencari ide bahan bakal alternatif pengganti bensin. Bahan utamanya ialah tumbuh-tumbuhan (nabati). Proses pembuatan dilakukan saat lomba berlangsung. Mulai dari fermentasi bahan, penyulingan, sampai masuk ke tahap tes bakar dan uji coba pada kendaraan bermotor.

“Bila lolos uji bakar dan mampu menghidupkan sepeda motor, peserta meraih nilai maksimal,” ujar Imam. Q tam*

Bidang Tata Busana Ananda Siti Hajar (SMKN 2 Boyolangu) Unin Nuha (SMKN 1 Turen Malang) Inggilina Viridis R (SMKN 2 Lumajang)

Bidang Tata Boga Duhita Rizki Darmawan (SMKN 3 Kediri) Adelia Yuana (SMKN 2 Boyolangu) Fitry Anjarwati (SMKN 2 Boyolangu)

BAMBANG EKO HARIANTO

Hasil Karya di Luar Dugaan Para dewan juri yang umumnya berasal dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) mengakui kekaguman mereka atas berbagai karya yang telah dibuat siswa. Tak terkecuali di bidang tata boga. Dewan juri Bambang Eko Harianto menjelaskan, dengan bahanbahan dasar yang sederhana, hasil karya siswa ini jauh di luar dugaan.

“Kami awalnya menerima 40 paper.

Begitu kita seleksi, ada 20 paper yang lolos dan berhak mengikuti lomba ini.

Hasilnya di luar dugaan, mereka sangat kreatif,” kata dia.

Dalam lomba memasak, penilaian rasa dan penampilan memang sangat diutamakan. Namun menurut pria yang seharihari bertugas di Bogasari Baking Center Surabaya itu mengungkapkan, lomba kali ini berbeda. Karena sejak peserta mempersiapkan diri untuk memasak, cara memasak, dan kualitas bahan bakunya juga dinilai. “Jangan sampai di tengahtengah memasak, peserta masih bingun mencari alat. Itu sudah tidak profesional namanya,” kata dia. Q tam*

Senin Pahing, 30 NOVEMBER 2015

Fatwa MUI Jatim: Ajaran Syiah Sesat l Sambungan hal 1

MUI/JTM/I/2012 tentang kesesatan ajaran Syiah. Para ulama MUI Jatim menilai semua negara yang dimasuki Syiah pasti tercipta konflik akibat banyaknya pemberontakan karena paham yang bertentangan.

Ia menyebutkan, penyebaran paham Syiah saat ini dilakukan dengan masif di beberapa wilayah. Salah satunya Jatim, di mana masyarakat diberikan sumbangan yang kemudian diikuti dengan penanaman paham Syiah. Terutama kepada kalangan masyarakat kelas bawah.

Mereka dinilai berusaha memberontak dengan menyebarkan paham yang bertentangan dengan Islam yang damai. Jika dibiarkan maka akan membahayakan keutuhan NKRI, bahkan dapat menimbulkan konflik beragama seperti yang terjadi di kawasan Timur Tengah. Karenanya ia menilai perlu adanya pendekatan politik dan aturan hukum yang melawan ideologi Syiah.

Menurut dia, fatwa bahaya Syiah memang belum ditetapkan juga oleh MUI pusat. Padahal MUI pusat telah mengkaji perbedaan Syiah dengan Ahlusunnah Wal Jamaah sejak 1984. Perbedaan ini dinilai seharusnya sudah mulai diantisipasi para ulama MUI pusat untuk memutuskan sebuah fatwa yang bisa direkomendasikan ke pemerintah.

Dia meminta para ulama dan pemimpin Islam di Indonesia untuk bersikap kritis akan penyebaran paham Syiah. Selain itu perlu meyakinkan pemerintah untuk bersifat tegas menyikapi ini.

“MUI Jatim mengeluarkan fatwa dan didukung banyak kalangan. Tinggal satu langkah lagi kita minta MUI pusat bikin fatwa dan juga aturan pemerintah. Minimal mulai 2016 harus dikeluarkan,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fatthurahman Kamal juga menilai permasalahan Syiah harus disikapi dengan serius. Pasalnya mereka mulai menyebarkan paham lewat dakwah kepada kalangan muda. “Satu hal yang harus diawasi adalah mewaspadai kemungkinan anomali dakwah,” ungkapnya.

Ia menyebutkan penganut Syiah mulai melebarkan pemahamannya dengan tiga metode menyesatkan. Mulai dari filsafat, sejarah, hingga budaya. n cty, ins

Diterjang Angin, Satu Rumah di Bojonegoro Roboh l Sambungan hal 1

“Rumah warga yang gentengnya berhamburan diterjang angin kencang di Kanor, cukup banyak,” ucapnya.

Ia menjelaskan petugas kantor kecamatan dibantu perangkat desa hingga kemarin petang masih melakukan pendataan korban bencana angin kencang, termasuk menghitung besarnya kerugian.

“Kami masih melakukan pendataan, sekaligus mengkoordinasikan dengan desa lainnya, kemungkinan ada korban angin kencang. Yang jelas, tidak ada korban jiwa,” jelas dia.

Seorang warga Desa Samberan, Kecamatan Kanor, Achmad menjelaskan angin kencang disertai hujan deras juga melanda desanya.

“Ada satu warung dan satu pohon cukup besar yang roboh. Kalau rumah warga di Desa Samberan, tidak ada yang roboh, tapi banyak yang gentengnya berhamburan,” ujarnya.

Menurut dia, angin kencang yang melanda di desanya disertai hujan deras berlangsung sekitar 30 menit. “Desa kami sudah pernah turun hujan, tapi tidak sederas kali ini apalagi disertai angin kencang,” tandasnya.

Data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sejak 1 November lalu telah terjadi enam kali kejadian angin kencang yang mengakibatkan sembilan rumah roboh dan 387 rumah lainnya rusak berat, sedang dan ringan.

Lokasi bencana angin kencang tersebar di 13 desa di Kecamatan Ngasem, Balen, Dander, Temayang, Kepohbaru dan Margomulyo dan Kanor. “Kami meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi awal musim hujan yang biasanya disertai dengan angin kencang,” kata Kepala BPBD Andik Sudjarwo. n bas

Pentingnya Bela Negara l Sambungan hal 1

harus dipahami kaum pelajar dan generasi muda bangsa kita, karena ini menyangkut keutuhan bangsa dan masa depan bangsa ini,” kata Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi di Pamekasan belum lama ini.

Ia menjelaskan, upaya sosialisasi tentang pentingnya bela negara bagi generasi muda telah dilakukan institusi itu dengan melakukan pertemuan rutin dengan kelompok remaja dan pemuda, dan menggelar sosialisasi kepada sejumlah lembaga pendidikan.

Beragam pendekatan dilakukan. Untuk kalangan umum, Kodim membentuk kelompok binaan bahkan bekerjasama dengan para pedagang kopi yang menjadi tempat mangkal remaja dan kawula muda Pamekasan.

Salah satunya seperti pedagang kopi di Jalan Brawijaya, Pamekasan. Warung Kopi Pak Saleh ini menjadi binaan Kodim Pamekasan, karena di warung kopi ini menjadi tempat mangkal para nemaja, pemuda dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Pamekasan.

Dandim setiap saat juga ‘ngopi’ di warung itu, sambil menyampaikan sosialisasi dengan cara santai terkait pentingnya bela negara dan upaya membangun generasi muda bangsa yang bermanfaat. Di kalangan pelajar sosialisasi tentang bela negara digelar Kodim 0826 Pamekasan secara langsung dengan meminta waktu khusus kepada lembaga pendidikan yang menjadi sasaran sosialisasi.

Selain menyosialisasikan tentang pentingnya bela negara, Dandim juga menjelaskan tentang kondisi terkini yang juga perlu diwaspadai dan berpotensi menjadi ancaman bagi masa depan bangsa apabila tidak diperhatian secara serius. Menurutnya, ancaman terbaru bangsa Indonesia saat ini adalah perang terselubung, yakni perang yang memanfaatkan pihak ketiga atau yang dikenal dengan istilah Proxy War. “Sasarannya adalah semua aspek berbangsa dan bernegara. Tidak jelas mana lawan mana kawan,” katanya. n din, ins

7

SAMBUNGAN Menpan Kesulitan Deteksi PNS Tak Netral di Pilkada l Sambungan hal 1

an pangkat, penundaan pemberian tunjangan kinerja atau TPP (Tunjangan Perbaikan Penghasilan). Yang paling berat dia diberhentikan dengan hormat dan terakhir diberhentikan dengan tidak hormat dan tidak dapat pensiun,” katanya.

Ia juga menjelaskan, jika telah ada MoU (Memorandum of Understanding) dengan beberapa lembaga negara terkait pelaksanaan Pilkada.

“Sudah ada MoU antara Menpan dan RB, Mendagri, KASN, BKN dengan Bawaslu. Intinya memberikan penegasan untuk memberikan sanksi bagi setiap ASN atau PNS yang tidak mengindahkan UU No 5 Tahun 2014 dan UU No 23 Tahun 2014. Inti dari MoU tersebut mewajibkan kepada PNS untuk bersikap netral, tidak boleh mendukung salah satu calon, tidak boleh menggunakan aset pemerintah, dan tidak boleh mempengaruhi,” tuturnya.

Kader Partai Hanura ini mewantiwanti agar para PNS berlaku netral dan tidak mendukung siapapun di Pilkada serentak. Menurutnya, PNS tidak diperbolehkan mengikuti kampanye, menjadi tim sukses salah satu calon atau menggunakan pengaruh dan kewenangannya untuk menggerakkan anak buahnya dalam mendukung calon tertentu dan mengganggu calon lain serta menggunakan fasilitas negara.

“Kita ini sedang melakukan revolusi mental aparatur sipil negara dan mereformasi birokrasinya. Jadi kita mengharapkan mindset aparatur itu betul-betul disiplin, taat azas, taat undang-undang, harus menjadi sosok yang netral dalam sikap politiknya,” kata Yuddy.

Ia pun meminta masyarakat agar tak segan-segan melaporkan PNS yang berlaku tidak netral dalam pelaksanaan Pilkada serentak. Ia mengaku pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan dari masyarakat dan media yang menulis berita soal ketidaknetralan PNS. “Jadi kalau ada yang tahu PNS pakai seragam ikut kampanye atau ada kepala dinas ikut menggerakkan kampanye, laporkan kepada kita dengan bukti-bukti. Kami akan turunkan tim dari Kemenpan RB untuk menginvestigasi dan hasil akhirnya bisa berupa sanksi,” katanya.

Sementara itu Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) dijadwalkan Senin (30/11) hari ini akan memimpin Puncak

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korpri ke-44 di lapangan Kodam V/ Brawijaya. Rencananya, Wapres akan menjadi inspektur upacara (irup) dengan komandan upacara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Yuddy Chrisnandi.

“Awalnya yang akan menjadi irup adalah Bapak Presiden (Presiden Joko Widodo). Tapi saat bersamaan Pak Presiden harus menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi PBB di Paris Prancis tentang perubahan iklim. Selain itu, Paris juga sedang diguncang masalah terorisme, jadi Indonesia sebagai sahabat Prancis harus datang untuk menghadiri acara tersebut,” kata Yuddy.

Yuddy mengatakan, upacara HUT ke-44 Korpri diikuti oleh 13.000 anggota Korpri di lingkungan Pemprov Jatim, kabupaten/kota se-Jatim, Dewan Pengurus Korpri Nasional, serta perwakilan dari Dewan Pengurus Provinsi se-Indonesia. Sedangkan undangan yang diharapkan hadir 3.000 orang dari jajaran pemerintahan, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, tokoh agama, seniman dan budayawan, dan tokoh masyarakat.

Dalam rangkaian acara juga akan ditampilkan tarian tradisional kolosal ‘Gandrung Sewu’ yang akan dibawakan oleh 1.000 orang penari dari Kabupaten Banyuwangi, serta penampilan drum band dari Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya.

Menurut dia, HUT ke-44 Korpri ini sebenarnya pada 29 November tapi karena bertepatan hari Minggu, maka dilangsungkan pada Senin (30/11) puncak acaranya. “Penentuan Jatim menjadi tuan rumah karena Jatim saat ini menjadi provinsi terbaik di Indonesia,” katanya.

Perpanjang Moratorium hingga 2019 Dalam kesempatan itu Yuddy memastikan, pemerintah tidak akan melakukan rekrutmen CPNS hingga 2019. Yuddy menambahkan rekrutmen tidak dilakukan karena moratorium CPNS berlaku hingga 2019. Namun moratorium tersebut tidak berlaku kaku.

Pemerintah, lanjut Yuddy, masih membuka lowongan untuk beberapa formasi CPNS. “Posisi yang dibuka terbatas di antaranya untuk formasi guru, tenaga medis dan aparat penegak hukum disesuaikan formasi desain kebutuhan

kepegawaiannya,” tegasnya.

Dikatakan Yuddy, untuk proses rekrutmen setelah 2019, pihaknya berharap pemerintah daerah mengusulkan proses rekrutmen CPNS. “Pemda kami wajibkan mengusulkan desain kepegawaian, batas usia pensiun berapa dan anggaran belanja berapa. Ini yang kami butuh masukannya dari daerah,” tandasnya.

Di luar itu, jalur rekrutmen CPNS lewat sejumlah kedinasan yang diselenggarakan pemerintah tetap dilakukan, seperti Insititut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Yuddy menambahkan, saat ini jumlah PNS di Indonesia sebanyak 5,517 juta. Jumlah ini di luar 450.000 aparat pemerintah yang bertugas di Polri dan 423.000 di TNI. Jumlah tersebut setara 1,77 sampai 1,9 persen dari total penduduk Indonesia. “Inilah yang akan kita kaji untuk mendapatkan postur kepegawaian yang proporsional,” imbuhnya.

Pengkajian postur tersebut, kata Yuddy dinilai penting karena kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) PNS dinilai belum sesuai yang diharapkan. Saat ini proporsi PNS terdiri dari lulusan S1 baru 40 persen, S2 masih 3 persen, dan S3 hanya 1 persen. “Ke depan kami ingin, lulusan S1 menjadi 50 persen, S2 10 persen, dan S3 menjadi 5-7 persen,” imbuh Menteri Yuddy.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim Siswo Heroetoto, membenarkan adanya moratorium CPNS tersebut. “Itu merupakan kebijakan pemerintah pusat, dalam hal ini KemenPAN dan RB,” katanya.

Walau demikian, Siswo tidak tahu sampai kapan moratorium tersebut diberlakukan. “Makanya kami menunggu saja kebijakan dari pusat,” imbuhnya.

Menurutnya, apabila moratorium dicabut sewaktu-waktu dan dibuka penerimaan CPNS kembali, maka Pemprov Jatim siap melaksanakan dan membuka penerimaan CPNS baru. Ini karena jumlah PNS di lingkungan Pemprov yang pensiun mencapai 1.000 sampai 1.500 orang setiap tahun.

Selain itu, Pemprov Jatim sejak 2012 juga sudah menyelesaikan analisis jabatan, analisis beban kerja, dan belanja pegawai di bawah 50 persen, sebagaimana arahan pusat. Syarat ini harus jika pemerintah daerah mengajukan formasi untuk membuka rekruitmen CPNS baru. n iib

Tenaga Penghulu Kurang, Permintaan Menikah di Kota Batu Meningkat l Sambungan hal 1

“Di Kota Batu memang sudah lama tidak ada pengadaan pegawai penghulu. Penghulu hanya ada 2, bertugas di Bumiaji dan Batu, di Kecamatan Junrejo tidak memiliki penghulu, pengantin dinikahkan oleh kepala KUA,”ujar Rosyad saat dikonfirmasi, Minggu (29/11).

Padahal di Kota Batu jumlah pernikahan setiap tahunnya cukup besar. Data 2014 dan 2015 diperkirakan ada 1.200 hingga 1.400 pernika-

han per tahunnya. Idealnya dengan jumlah pernikahan tersebut di setiap KUA yang ada pada masing-masing kecamatan ada 2 orang penghulu.

Untuk menjadi penghulu, pegawai Kemenag Kota Batu ini harus mengikuti diklat penghulu terlebih dahulu di Balai Diklat Keagamaan milik Kemenag Provinsi Jatim di Surabaya.

“Dalam kondisi seperti ini kita tidak punya pilihan lain selain mengoptimalkan tenaga yang ada, sambil menunggu persetujuan

Kemenag Pusat untuk mengisi personel penghulu di Kota Batu.

Yang terpenting semua terlayani, meskipun personel sedikit kalau terlayani semua kan malah lebih baik,” papar Rosyad.

Permasalahan yang lain, dalam waktu dekat Ketua KUA Kecamatan Bumiaji Syaifullah Hikmah akan dimutasi ke Pasca Sarjana UIN Malang dan Kepala KUA Junrejo Imam Zainal Arifin, pada Agustus 2016 mendatang juga akan pensiun. n nas

Ribuan Warga Surabaya Siap Menangkan Rasiyo - Lucy l Sambungan hal 1

serta LSM. “Saya yakin jika sudara-saudara bekerja dengan keras, maka Insyaallah, Allah akan mengabulkan.

Tunjukkan semangat untuk kemenangan,” kata Cawali Surabya Paklik Rasiyo saat berorasi di hadapan ribuan warga Surabaya.

Kepada para pendukungnya, Paklik Rasiyo yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini mengingatkan kembali program yang akan diusungnya setelah terpilih menjadi Wali Kota Surabaya.

Ia ingin mewujudkan Surabaya yang lebih sejahtera, berkeadilan, berdaya saing dan berkeadilan.

“Saya ingin membawa perubahan yang lebih baik untuk masyarakat Surabaya. Surabaya harus lebih baik dari kemarin,” ujarnya.

Rasiyo berpesan kepada warga Surabaya agar ikut mengawasi jalannya pelaksanaan Pilkada Surabaya yang akan digelar pada 9 Desember mendatang. “Semuanya harus ikut mengawasi mulai dari tingkat TPS, PPS, PPK sampai KPU,” ujarnya.

Menurutnya, jika ada pelanggar­ an, pihaknya meminta dilaporkan segera kepada pihak terkait. “Bagi yang sudah ditunjuk sebagai saksi, segeralah melaporkan hasil peroleh­an suara ke posko pemenangan Serasi,” katanya.

Mantan Sekdaprov Jatim ini men-

erangkan, seorang pemimpin itu tidak hanya memaksa rakyat tetapi bagaimana mencintai rakyatnya.

Tentu dengan terus berupaya bagaimana membangun Surabaya ke arah lebih baik dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dan meningkatkan iman dan takwa.

“Membangun itu harus berdasarkan kepentingan rakyat, rakyat tak boleh hanya ditindas penguasa. Saya dan Ning lucy akan membangun dengan basis rakyat, ekonomi yang berpihak pada rakyat,” terangnya.

Ia juga menyebutkan bahwa saat ini Surabaya menempati kota termiskin ke-13 di Jawa Timur.

Hal ini karena pembangunan yang tidak merata dirasakan oleh masyarakat terutama di daerah pinggiran Kota Surabaya.

“Karenanya kalau saya terpilih nanti, saya dan Ning Lucy akan menargetkan pengentasan kemiskinan ini selama 2 tahun. Selama 2 tahun tingkat kemiskinan di Surabaya kami target turun 90 persen,” jelasnya.

Di antara program yang akan digulirkan Rasiyo - Lucy adalah memberi bantuan sebesar Rp500 juta kepada setiap RW tiap tahunnya. Pembangunan di setiap RW harus mengutamakan dan melibatkan warganya di setiap RT. Program ini, menurutnya, akan lebih mengena dan menyentuh langsung

pada persoalan yang ada karena berdasarkan usulan warga secara langsung. Selain itu akan dibentuk Kopwan di setiap RW dengan bantuan Rp 50 juta per tahun. Akan ada perbankan yang mengurusi pemberian modal ini.

“Ini semua akan melibatkan rakyat secara langsung. Selama ini kan tidak seperti itu. Hanya orang tertentu saja yang dekat pengusaha yang diperhatikan sehingga tak berkeadilan. Kami tidak memberi program muluk-muluk, program kesehteraan untuk rakyat kami utamakan,” ujarnya disambut antusias para pendukungnya.

Selain itu Paklik Rasiyo juga berjanji akan menyelesaikan masalah surat ijo yang masih terkatungkatung hingga saat ini. Masalah ini, menurutnya cukup mudah tergantung bagaimana itikad baik dari wali kotanya. Masalah lainnya adalah soal penataan PKL yang masih sering dikeluhkan karena perlakuan yang diterima para PKL ini kadang tak manusiawi.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Paklik Rasiyo-Ning Lucy, Agung Nugroho mengatakan kampanye akbar kemarin berlangsung selama sekitar tujuh jam, mulai pukul 09.00 sampai pukul 16.00 .

“Ini merupakan kampanye terbuka pertama sekaligus terakhir yang diberikan oleh KPU Surabaya,” ujarnya. n geh

Salah Sasaran, Puluhan Kartu KIS Miskin Dikembalikan ke Kelurahan Sisir l Sambungan hal 1

(RW) 03 Kelurahan Sisir. Akibatnya, para ketua Rukun Tetangga (RT) yang ada di wilayah RW tersebut tak berani membagikan kartu KIS tersebut ke warganya. Mereka bersepakat untuk mengembalikan kartu KIS ke Kantor Kelurahan setempat.

Ketua RW 03 FX Soemedi mengatakan, kartu KIS khusus warga miskin yang telah tercetak dan siap dibagikan, ternyata banyak warga yang sudah lama status ekonominya naik atau sudah mampu masih mendapatkan kartu KIS miskin.

Di sisi lain, warga yang saat ini masih berstatus miskin dan sangat membutuhkan bantuan ternyata tak mendapatkan kartu KIS ini.

“Padahal warga miskin ini sudah kita usulkan untuk mendapatkan kartu KIS yang khusus dibiayai oleh APBN ini. Ternyata, nama-nama mereka tak tercatat dalam penerima kartu KIS miskin ini,”ujar Soemedi ditemui di rumahnya, Minggu (29/11).

Kondisi ini menjadi polemik bagi para ketua RT yang bertugas membagikan kartu KIS kepada masyarakat. Mereka mengaku takut mendapat protes dan teguran dari warga yang kecewa.

Alasan ini akhirnya digunakan oleh 6 Retua RT yang ada di RW 03 untuk mengembalikan kartu KIS kepada Kantor Kelurahan. Di wilayah RW 03, ada karti KIS dari 47 KK yang dikembalikan ke kelurahan.

“Bagaimana tidak salah sasaran, seperti warga RT 05 yang bernama Bu Darmi. Warga ini adalah seorang janda tua yang hidup sendiri di rumahnya. Ternyata Bu Darmi tidak mendapatkan kartu KIS miskin. Padahal, warga lain yang masih muda sebut saja B meskipun status ekonominya sudah naik, ternyata yang bersangkutan justru mendapatkan kartu KIS,”papar Soemedi menyampaikan kekhawatirannya.

Dengan mengembalikan kartu KIS ini, lanjut Soemedi, pihaknya berharap dan meminta pihak kelurahan untuk membagikan langsung kertu tersebut kepada warga. Hal ini bertujuan agar pihak kelurahan mengetahui langsung kondisi dan keadaan perekonomian dari penerima kartu KIS miskin ini. “Tentu saja dalam pembagian nanti akan tetap didampingi para Ketua RT masing-masing,”tambah Soemedi.

Ia memperkirakan penerima KIS miskin salah sasaran di wilayahnya mencapai 30 persen.

Artinya, 30 persen dari penerima kartu KIS miskin tersebut termasuk kategori warga yang berkecukupan.

“Kita juga berharap pihak kelurahan untuk memberikan sosialisasi dan jawaban pada warga kurang mampu yang belum mendapat KIS, dan warga yang tidak semua anggota keluarganya mendapatkan KIS. Dengan begitu kami berharap warga bisa menerima dan Ketua RT tidak selalu menjadi sasaran kesalahan,” pungkas Soemedi. n nas

Komisi E Minta Buruh dan Apindo Patuhi Aturan l Sambungan hal 1

Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan itu sudah tepat. Apalagi di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil ini, untuk para buruh dan pengusaha harusnya mengikuti keputusan tersebut.

“Di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil ini harusnya para buruh realistis, tidak memaksakan kehendak terus menuntut kenaikan di sekitar 30%. Jika tuntutan itu dipenuhi imbasnya akan fatal, bisa-bisa PHK besar-besaran pun akan terjadi,” tutur politisi dari Fraksi Demokrat ini, Minggu (29/11).

Mantan Ketua Komisi B DPRD Jatim ini menambahkan, tidak seharusnya para buruh memaksakan kehendak dan mengancam akan terus melakukan aksi demo, itu langkah yang tidak benar. Harusnya jaga kondusifitas Provinsi Jatim agar para investor tidak ragu dalam menanamkan bisnisnya di Jatim.

Dengan begitu lapangan pekerjaan akan terbuka lebar, sebaliknya jika para buruh terus memaksakan kehendak maka yang akan terjadi jumlah pengangguran semakin meningkat.

“Tidak hanya buruh, para pengusaha yang tergabung dalam Apindo juga tidak patut jika mengeluarkan ultimatum akan melakukan pensiun dini, PHK massal atau mengalihkan perusahaannya ke daerah lain. Itu semua bukan langkah yang tepat, bagaimana pun kesejahteraan para buruh juga harus dipikirkan, dan keputusan gubernur menaikkan UMK sesuai PP itu sudah tepat dan wajib diikuti,” ungkap politisi asal Malang ini.

Politisi yang dikenal vokal ini menegaskan, pengusaha harusnya bisa lebih berkontribusi menjadikan ekonomi ini semakin baik, bukan malah mengeluarkan ultimatum-ultimatum yang tidak tepat yang imbasnya bisa membuat ekonomi ini semakin terpuruk.

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menetapkan nilai UMK berdasarkan Pergub Jatim Nomor 68 Tahun 2015 tentang UMK Jatim 2016 tertanggal 20 November 2015 yakni UMK tertinggi adalah Kota Surabaya sebesar Rp 3.045.000, atau lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya Rp 2,7 juta, kemudian diikuti Kabupaten Gresik Rp 3.042.500, Kabupaten Sidoarjo Rp 3.040.000 Kabupaten Pasuruan Rp 3.037.500, serta Kabupaten Mojokerto Rp 3.030.000.

Sedangkan, nilai terendah UMK tahun depan yakni Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Magetan yang besarannya sama, yaitu masing-masing Rp 1.283.000. n cty

Ingin Hadirkan Oxford di Surabaya, Ajak Siswa Belajar dengan FIESTA l Sambungan hal 1

kan Kantor Cabang LBPP LIA di Jl Gayungsari. Menurut dia, arus globalisasi yang sebentar lagi ini harus disikapi sebagai peluang. Tapi kuncinya SDM-nya harus benar-benar disiapkan.”Tidak mungkin kita bicara pakai bahasa Tarzan, harus pakai bahasa global,” ujar pria yang sempat mencalonkan diri sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

Melalui LBPP LIA, kata Hendardji, pihaknya ingin kua­ litas penguasaan bahasa Ing-

gris warga Indonesia semakin meningkat. Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan Oxford University. “Tiap triwulan, 70 gerai kami yang tersebar di 18 provinsi mendidik 70.000 orang. Untuk menjaga kualitas, kami sediakan native speaker dan buku-buku yang mengacu Oxford University,” tegas mantan Asisten Pengamanan KASAD ini.

Hendardji menceritakan, cikal bakal LIA merupakan lembaga kerjasama antara Indonesia dengan Amerika sejak 1959 lalu. Setiap warga Indonesia yang akan ke Amerika,

belajar Bahasa Inggrisnya di LIA. Begitu sebaliknya, ketika warga Amerika yang ingin masuk ke Indonesia, maka harus belajar Bahasa Indonesia dulu di LIA. “Dulu namanya Lembaga IndonesiaAmerika. Tapi sekarang kita kembangkan tidak hanya untuk mendalami bahasa saja, tetapi juga pelajaran-pelajaran lain di sekolah,” kata dia.

Direktur Utama LBPP LIA Gayungsari Sinta Setya menambahkan, sebelum menjadi pengajar di LIA, calon pengajar harus lulus berbagai tahapan seleksi lebih dulu. Di

antaranya, TOEFL dengan nilai minimal 550. Syarat kedua, lulus tes tulis dari LIA, syarat ketiga presentasi skill, yang terakhir itu lulus pelatihan. “Kalau tidak lulus training, nanti tidak boleh ngajar.

Itu kelebihan LIA dibanding yang lain,” tutur dia.

Kepala Cabang LBPP LIA Gayungsari Utomo Djamtsari menambahkan, metode mengajar dan literasi yang mengacu pada universitas ternama di Inggris itu akan menjamin peserta belajar lebih cepat menguasai Bahasa Inggris. “Kami sengaja ingin

menghadirkan Oxford di sini (Surabaya),”’ kata dia.

Dia menjelaskan, tujuh kata kunci yang jadi pakem mengajar di institusinya di antaranya ialah Fun, Friendly, Interactive, Explorative, Systemic, Technologic dan Automatic (FIESTA). “Dalam pembelajaran di sekolah, siswa belajar Bahasa Inggris dengan pakem yang sangat kaku, khususnya pada grammar. Sehingga mereka agak sulit berkembang optimal. Sementara di sini, mereka akan belajar dengan lebih banyak praktik,” pungkas dia. *

8

Senin Pahing, 30 NOVEMBER 2015

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur

Diklat Training of Entrepreneur (TOE), Improve Your Eksport, dan Global Market For Small Enterprises

Di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim Karanglo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang Dr H Soekarwo

Drs H Saifullah Yusuf

UMKM Penopang Perekonomian di Jatim Menjelang diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada Desember 2015 mendatang, Pemprov Jatim terus menggenjot pendidikan dan pelatihan (diklat) kepada para pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM). Hal ini agar pelaku UMKM mampu meningkatkan kualitas produknya dan mampu bersaing dengan produk-produk impor.

S

edangkan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengelola usaha pelaku UMKM, serta meningkatkan kualitas produknya, maka Pemprov Jatim melalui Dinas Koperasi dan UMKM menggelar diklat yakni Training of Entrepreneur (TOE), Improve Your Eksport, dan Global Market For Small Enterprises di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim Karanglo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Kepala Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim Dr Ir I Made Sukartha CES seusai membuka diklat di UPT Dinkop dan UMKM Karanglo, Kamis (26/11) mengatakan bahwa pelaku UMKM di Jatim sebagai salah satu pelaku ekonomi yang memiliki peranan strategis dalam pembangunan ekonomi rakyat. Dan saat ini jumlah UMKM di Jatim sudah mencapai 6,8 juta unit, serta berhasil menumbuhkan 8.506 Kopwan yang tersebar di seluruh Jatim. Sedangkan jumlah koperasi yang tersebar di Jatim kini mencapai 31.053 unit koperasi.

Usaha penumbuhan koperasi di Jatim saat ini, kata dia, telah membuktikan bahwa Pemprov Jatim memiliki kepedulian yang sangat tingggi kepada pelaku usaha di sektor UMKM, serta kepedulian untuk memberdayakan perempuan yang khususnya telah memberikan peran kepada perempuan di pedesaan untuk turut berkiprah dalam pemberdayaan ekonomi.

“Sehingga perempuan di pedesaan sekarang mampu berkarya secara ekonomi untuk membantu perekonomian keluarga dan masyarakat sekitarnya,” ujarnya.

Made mengaku, dari jumlah pelaku UMKM tersebut, hanya 7.000 unit yang dianggap siap bertarung di perdagangan bebas atau MEA. Meski jumlah UMKM yang siap bertarung di MEA hanya ribuan, namun dirinya optomistis bahwa para pelaku UMKM tersebut mampu bersaing dengan serbuan produk impor. Apalagi UMKM selama ini menjadi salah satu penopang perekonomian di Jatim. Sehingga Jatim mampu menjadi salah satu daerah di Indonesia yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi nomor dua setelah DKI Jakarta.

Pertumbuhan ekonomi di Jatim, lanjut dia, setiap tahun terus meningkat, dan pada 2015 ini pertumbuhan ekonomi naik yakni sebesar 0,7 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi secara nasional sebesar 4,7 persen. “Kenaikan pertumbuhan ekonomi di Jatim karena ada tiga indikator, seperti sektor industri memberikan kontribusi 29,8 persen, perdagangan 17,6 persen, dan pertanian 13,8 persen,” terangnya.

Made menjelaskan suatu daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat, tentunya harus memiliki tiga pilar ekonomi, yaitu produksi, pemberdayaan, dan pasar. Sehingga tiga pilar tersebut telah membawa Jatim sebagai provinsi di Indonesia yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi

cahyono/bhirawa

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Dr Ir I Made Sukartha CES (tengah) didampingi Plt Kepala UPT Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim Karanglo (kanan) dan Kepala UPT Dinkop dan UMKM Karanglo Agus Mudji Walujo dalam kegiatan diklat di UPT Dinkop dan UMKM Karanglo, Kamis (26/11).

Dr Ir I Made Sukartha CES

nomor dua setelah Jakarta. Untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jatim, maka Pemprov Jatim terus mengembangkan usaha di sektor industri yang berbasis UMKM

atau berbasis kerakyatan.

“Agar pelaku industri UMKM bisa bertarung di pasar bebas, maka mereka harus meningkatkan daya saing, seperti meningkatkan

kualitas produksi, harga produk, dan jaminan ketersediaan barang yang diproduksi,” paparnya.

Ditegaskannya sebelum produk bisa bertarung melawan produk

Peserta diklat dari UPT Dinkop dan UMKM Karanglo saat mengikuti pembukaan kegiatan.

Tim pengajar dari Widyaiswara

Kepala UPT Dinkop dan UMKM Karanglo Agus Mudji Walujo saat melihat produk hasil UKM.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Dr Ir I Made Sukartha CES saat melihat produk yang dihasilkan pelaku UKM.

Hadapi MEA Pelaku UMKM Dituntut Profesional

GUNA meningkatkan SDM dan kualitas produksi pelaku UMKM di Jatim, maka Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim melalui UPT Dinkop dan UMKM Karanglo Kabupaten Malang menggelar diklat yang diikuti oleh 90 orang peserta pelaku usaha home industry se-Jatim.

Ketua Panitia Diklat UPT Dinkop dan

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Dr Ir I Made Sukartha CES saat memberikan kartu tanda peserta secara simbolis kepada peserta diklat.

impor, harus menang dulu di dalam negeri. Sementara, produk dari Jatim sudah kompetitif dengan kota-kota besar di Indonesia, seperti dengan Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Bali, dan hasilnya sudah bagus sehingga akan membuka peluang pasar luar negeri. Karena itu, penguatan UMKM menjadi salah satu target mengatasi masalah ekonomi akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika.

Untuk mewujudkan Jatim sebagai provinsi industri berbasis UMKM, kata Made, Pemprov Jatim membuat skema pembiayaan yang diterapkan dengan suku bunga rendah dan tidak membebani perbankan.

“Artinya, Pemprov Jatim langsung mengambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yaitu loan agreement. Caranya, UMKM mengajukan pinjaman lewat Bank Jatim dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR),” paparnya.

Sebab dalam aturan pemerintah yang baru, dana hibah tidak boleh diberikan kepada perorangan, namun diberikan kepada lembaga atau kelompok. Sehingga sebagai penggantinya, pelaku UMKM perorangan diberikan kemudahan untuk mendapatkan kredit dengan suku bunga rendah.

Dengan diberikan kemudahan kredit dengan bunga rendah kepada pelaku UMKM perorangan, Made menambahkan, maka hal ini akan memberikan angin segar pada pelaku UMKM di Jatim untuk me ningkatkan produksinya.

Dan secara tidak langsung akan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, serta akan mengurangi jumlah pengangguran di Jatim. “Ini yang merupakan program Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, yaitu untuk terus berupaya dalam meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat Jatim,” pungkas Made yang mengaku bangga menjadi orang Jatim, meski berasal dari Bali.  cyn*

UMKM Karanglo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang Dr Drs Mas Purnomo Hadi MSi mengatakan, diklat yang diikuti 90 orang pelaku UMKM dibagi dalam tiga kelas, dan masing-masing kelas terdapat 30 orang. Untuk kelas A diberikan materi Training Of Entrepreneur (TOE), kelas B Improve Your Eksport, dan kelas C menerima materi Global Market For Small Enterprises.

Dijelaskannya peserta akan mengikuti diklat selama tiga hari, yakni dari 26 November-28 November 2015. Selama mengikuti diklat, peserta akan digembleng atau dilatih bagaimana cara dalam meningkatkan SDM serta meningkatkan kualitas hasil produksi yang selama ini mereka jalankan. “Diharapkan pada Desember 2015 mendatang mereka akan mampu bertarung di pasar bebas,” tuturnya.

Menurut Purnomo, diklat yang cahyono/bhirawa

Dr Mas Purnomo Hadi MSi Plt Kepala UPT Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim Karanglo

diselenggarakan di UPT Dinkop dan UMKM Karanglo ini guna untuk meningkatkan keahlian para usaha koperasi dan UMKM. Hal ini untuk membuktikan jika Pemprov Jatim serius dalam mengembangkan usaha koperasi dan UMKM di Jatim.

Sementara itu pelatihan yang diadakan di UPT Dinkop dan UMKM Karanglo dilakukan secara berkala.

Dan secara otomatis untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola koperasi dan UMKM dengan cara profesional, terutama di bidang pengembangan SDM. Melalui diklat ini, tegas dia, pihaknya ingin memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para pelaku usaha koperasi dan UMKM khususnya di bidang Training of Enterpreneur (TOE), Improve Your Eksport, dan Global Market For Small Enterprises. “Diklat yang kami gelar ini, tidak hanya pelaku UMKM diharapkan mampu bersaing di MEA. Namun mereka juga dituntut untuk meningkatkan SDM dan kualitas produksinya agar mereka tidak menjadi penonton di negeri sendiri,” papar Purnomo yang kini juga sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPT Dinkop dan UMKM Karanglo.  cyn*

Peserta diklat saat menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Harga Bahan Dasar Impor Dikeluhkan Pelaku UKM KENAIKAN dollar Amerika tidak hanya dirasakan oleh perusahaan-perusahaan besar di Jatim, namun hal ini juga dirasakan oleh sebagian pelaku UKM. Seperti dirasakan oleh pelaku UKM Manna yang memproduksi pia kacang hijau milik Ruth Krisnaningrum asal Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

“Sejak kenaikan dollar Amerika terhadap rupiah, harga kacang hijau sebagai bahan dasar kue pia yang saya produksi telah mengalami kenaikan harga. Sebab, kacang hijau yang saya beli di pasaran adalah impor, sehingga ketika dollar Amerika naik harga kacang hijau pun ikut naik,” kata pemilik Pia Manna, Ruth Krisnaningrum.

Menurut dia, dengan kenaikan dollar Amerika maka dia harus memutar otak agar produksinya tetap jalan. Sehingga mau tidak mau harga pia juga ikut dinaikkan, jika tidak dinaikkan maka usahanya bisa dipastikan gulung tikar.

“Harga beli kacang hijau dengan harga jual pia tidak seimbang jika tidak dinaikkan harganya. Agar tetap produksi dan lima karyawan saya tetap bekerja, ya terpaksa harga per bungkus pia yang berisi 12

kue pia saya naikkan,” katanya.

Usaha kue pia yang dikelola ini, jelas Ruth, dirintis sejak 2001 dengan modal awal Rp 6 juta.

Dari perjalanan usaha pia selama 14 tahun terakhir ini, omzet yang diterima mencapai Rp 35 juta per bulan. Sementara, pangsa pasar dalam penjualan kue pia masih di seputar wilayah Kota/Kabupaten Pasuruan dan Malang. “Kesulitan yang saya hadapi saat ini selain masih tingginya kurs dollar Amerika, juga masalah kemasan,” terang Ruth yang juga menjadi anggota Kopwan di desanya.

Dengan diberikan kesempatan mengikuti diklat di UPT Dinkop dan UMKM Karanglo ini, ia mengaku akan sangat membantu dalam kelangsungan usahanya.

Karena pelatihan lebih banyak memberikan modul baru dalam mengembangkan usaha, baik itu terkait SDM maupun dalam mengembangkan pemasaran hasil usaha. Selain itu, usaha kue pia yang diproduksi ini tidak terlalu besar pengaruhnya ketika masuk pada pasar bebas.

Saat ditanya terkait apakah pernah mendapatkan bantuan modal usaha baik itu dari pusat maupun Pemprov Jatim? Ruth mengaku, jika sampai saat ini dia belum pernah mendapatkan bantuan modal dari pemerintah. “Tapi saya tetap berharap agar pemerintah memberikan modal usaha pada pelaku UKM. Selama ini saya hanya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan gratis, dan sudah lima kali telah mengikuti diklat yang diselenggarakan Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim,” pungkasnya. cyn* cahyono/bhirawa

Ruth Krisnaningrum, pemilik usaha pia kacang hijau Manna.

9

Senin Pon, 30 NOVEMBER 2015

Misi Dagang dan Pembukaan Pameran Produk Unggulan dan Investasi Jawa Timur 2015 di Kupang Provinsi NTT

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur

Disperindag Lakukan Akselerasi Perdagangan dengan NTT Pemprov Jatim melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jatim terus berupaya meningkatkan perdagangan dalam negeri, yang saat ini nilainya telah mencapai ratusan triliun rupiah.

Diantara upaya itu adalah dengan melakukan akselerasi perdagangan antar pulau melalui pembangunan Kantor Perwakilan Dagang (KPD) di 26 provinsi di seluruh Indonesia.

Salah satu provinsi yang dibangun KPD oleh Pemprov Jatim ada di Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Di provinsi ini, perkembangan hubungan dagang antara Jatim dengan NTT dari neraca perdagangannya selama kurun waktu 2012 – 2014 mengalami peningkatna cukup signifikan.

Hal ini terlihat dari bongkar muat yang rata-rata untuk bongkar dari NTT ke Jatim senilai Rp19,627 triliun. Sedangkan komoditi untuk Jatim yang dibawa dari NTT pada 2014 diantaranya biji mente, kemiri, kopra, ternak besar, batu kali, ikan udang, rumput laut dan asam.

“Sementara untuk muat dari Provinsi Jatim ke Provinsi NTT senilai

Rp20,783 triliun, dengan komoditi yang dikirim dari Jatim ke NTT diantaranya sembako, material konstruksi, semen, mesin, makanan ternak, pupuk alam, porselin dan kaca,” kata Kepala Disperindag Provinsi Jatim, Dr Ir Moch Ardi Prasetyawan MEng SC ME. Menurut dia, banyak potensi NTT yang dapat diperdagangkan seperti bidang perikanan dan kelautan potensinya mutiara, rumput laut, ikan tuna, cakalang, ikan kerapu dan teripang. Bidang peternakan seperti sapi, kuda dan kerbau. Bidang pertanian yaitu kepala, cengkeh, kopi, jambu mete dan kemiri, serta bidang pertambangan antara lain nikel.

Dr Ir Moch Ardi Prasetyawan MEng SC ME

“Khusus untuk pertambangan ini sangat potensial karena Jatim memiliki beberapa smelter yang tersebar di Jatim seperti di Gresik ada PT Smelting Corp, Tuban ada PT Multi Baja Industri dan PT SIMII, Situbondo ada PT Situbondo Metalindo dan Lumajang ada PT Indo Modern Mining,” jelas Ardi.

Pejabat yang kini tengah menjadi Pj Bupati Mojokerto ini mengatakan, ada beberapa kebijakan ekonomi yang

Pamerkan Produk Unggulan di Munas V APPSI di Makassar

Suasana pameran produk unggulan di acara Munasa V APPSI di Makassar yang ditinjau langsung Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Irian Joko Widodo.

DALAM rangka mempromosikan produk-produk unggulan Jatim ke luar provinsi, Pemprov Jatim aktif mengikuti pameran yang berskala nasional. Contohnya adalah pameran produk unggulan yang digelar dalam rangkaian acara Musyawarah Nasional (Munas) V Asosiasi Pemerintah Provin-

si Seluruh Indonesia (APPSI) 2527 November 2015 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam pameran yang ditinjau langsung Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo ini, Pemprov Jatim melalui Kantor Perwakilan Dagang (KPD) di Makassar memamerkan produk

unggulan Jatim berupa kulit, batik dan handicraft.

“Pameran produk unggulan ini dibuka sejak pukul 08.00 WITA sampai selesai. Stan kita mendapat sambutan hangat dari warga Makassar maupun dari peserta Munas APPSI. Sebab produk yang kita pamerkan memang memiliki kualitas bagus,” kata Kepala Disperindag Provinsi Jatim, Dr Ir Moch Ardi Prasetyawan MEng SC ME. Menurut dia, pameran produk unggulan di Munas APPSI ini sangat bermanfaat karena dihadiri pejabat-pejabat penting, yang tentunya memiliki kewenangan untuk mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan produk unggulan.

“Setelah melihat produk Jatim, kami berharap pasca pameran ini ada gubernur atau pejabat lainnya yang akan menindaklanjuti kerjasama seperti misi dagang dengan Jatim,” ungkapnya. Q iib*

Para pelaku usaha dari Jatim saat mempresentasikan produknya kepada buyer asal Provinsi NTT saat acara Misi Dagang dan Pembukaan Pameran Produk Unggulan dan Investasi Jatim 2015, di Kupang Provinsi NTT.

dikeluarkan Pemprov Jatim dalam rangka mendukung kedaulatan perdagangan dalam negeri. Seperti dukungan produksi yang diberikan kepada segmen UMKM dan industri besar, memberikan pembiayaan yang kompetitif dan memfasilitasi pemasaran.

Dalam memfasilitasi produksi, lanjutnya, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo memberikan jaminan kepada pengusaha terkait kemudahan perizinan

melalui P2T (Pelayanan Perizinan Terpadu), percepatan pengadaan lahan dan jaminan ketersediaan pasokan energy/listrik.

Ardi menjelaskan, kinerja perdagangan antara daerah pada 2014 ekspor ke luar provinsi mencapai Rp415,88 triliun dan impor dari luar provinsi Rp325,55 triliun sehingga surplus Rp90,33 triliun yang diperoleh sebagai nilai tambah bagi pelaku usaha, baik industri kecil, me-

Para pengunjung saat melihat produk unggulan UMKM Jatim yang dipamerkan di Lippo Plaza Kupang. Pameran ini diselenggarakan selama empat hari mulai 26-29 November 2015.

nengah maupun besar di Jatim.

Kinerja perdagangan Jatim yang signifikan ini, juga didukung karena adanya potensi infrastruktur yang sangat lengkap. Seperti jalan arteri/tol dengan panjang 449 kilometer meliputi rute utara dan tengah, 29 stasiun kereta apik yang tersebar di seluruh Jatim dengan panjang jalur mencapai 895,750 kilometer.

Kemudian ada satu bandara internasional dengan kapasitas kargo 152 juta ton serta empat bandara domestik, satu pelabuhan internasional Tanjung Perak dengan kapasitas hingga 5 juta teus serta 12 pelabuhan domestik tersebar di pesisir Jatim.

Dia mengatakan, dengan adanya kegiatan Misi Dagang dan Pembukaan Pameran Produk Unggulan dan Investasi Jatim 2015 di Grand Mutiara Kupang Provinsi NTT ini, akan memberikan dampak peningkatan ekonomi bagi kedua provinsi. Kegiatan yang telah digelar mulai 26-29 November 2015 ini diikuti 30 IKM (industri kecil menengah) yang terdiri dari berbagai jenis produk.

“Kita membawa 30 IKM dari berbagai daerah di Jatim. Seperti produk tekstil, furniture, produk alas kaki, logam, kosmetik, produk makanan dan minuman, kerajinan, produksi pupuk, dan produk penerangan. Yang membuat kita bangga sambutan hangat dari warga NTT sangat luar biasa, dan produk kita sangat disukai,” pungkasnya. Q iib*

BNN Waspadai Regenerasi Pasar Narkoba

K

epala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi (Pol) Wasesa mengingatkan tentang upaya me-regenerasi pangsa pasar pengguna narkoba. Kondisi itu bisa dibuktikan dengan meluasnya pasar narkoba hingga lintas generasi.

“BNN menemukan ada operasi yang secara khusus menggarap anak-anak TK,” kata Komjen (Pol) Budi Wasesa saat ditemui Bhirawa seusai memberi pengarahan di hadapan pengusaha se Jatim, Kamis (26/ 11) kemarin.

Menurut Budi Wasesa, para bandar narkoba sangat paham benar bahwa para pengguna narkoba ini tidak akan bisa berumur panjang sehingga perlu menciptakan generasi-generasi baru sebagai pasar baru penjualan narkoba.

“Narkoba ini benar-benar bisnis yang merusak,” jelasnya. Temuan yang didapatkan, para Bandar narkoba yang ditangkapnya ketika dites urine ternyata negatif alias tidak mengonsumsi narkoba.

“Para Bandar ini tahu betul bahwa narkoba itu merusak sehingga mereka tidak memakainya. Jadi benar-benar karena ingin mengeruk keuntungan dengan menghancurkan generasi bangsa,” tegas Mantan

Kepala Baresktrim Mabes Polri ini.

Oleh karena itu, pihaknya akan mati-matian untuk melawan para Bandar narkoba ini. Budi Wasesa menyadari bahwa tidak mudah untuk menghadapi jaringan narkoba yang sudah mendunia.

“Kuncinya aparat hukum harus benarbenar bersih dari narkoba,” tegas Jenderal yang namanya meroket saat konflik dengan KPK beberapa waktu lalu ini. Budi Wasesa memahami kalau masyarakat masih setengah hati terhadap kesungguhan BNN untuk mengungkap peredaran narkoba.

“Saya menyadari kalau masih ada aparat hukum baik di Polri, kejaksaan atau BNN sendiri yang terlibat narkoba. Untuk itu saya punya tim khusus yang siap menyikat siapa saja yang bermain-main dengan narkoba,” jelas Budi Wasesa lagi.

Dihadapan para pengusaha, ini Buwas meminta para pengusaha ikut berpartisipasi dalam pencegahan peredaran narkoba

ini.

Ditemui di tempat yang sama Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jatim Brigjen (Pol) Sukirman siap mendukung langkah dan kebijakan yang digariskan oleh Kepala BNN. “Kami tentu akan mendukung penuh kebijakan yang digariskan pimpinan untuk tegas terhadap para bandar narkoba khususnya di Jatim,” kata Brigjen (Pol) Sukirman.

Terkait dengan meluasnya pasar Narkoba, BNNP Jatim lanjut Sukirman akan terus mempersempit ruang gerak para pengedar narkoba.

“Kami akan dorong setiap sekolah dan lingkungan kerja agar terbebas dari narkoba. Kalau semua pihak sudah berperan, maka dengan sendirinya narkoba akan tidak laku lagi karena semua elemen memeranginya,” tambah mantan Kepala BNNP Papua ini.

Sementara itu, pengusah taksi asal Surabaya Adi mengatakan siap memberikan dana CSR-nya untuk mengampanyekan perang terhadap narkoba.

“Kami siap memberikan space iklan di body semua taksi kami bagi kampanye narkoba. Ini adalah bentuk dukungan kami pengusaha terhadap pemberatasan narkoba,” kata Adi lagi. Q adv

Kepala BNN Komjen (pol) Budi Wasesa dan Kepala BNNP Jatim Brigjen (pol) Sukirman.

Pulau di Sumenep Dijadikan Lapas Narkoba

Dari kiri Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Kepala BNN Komjen (pol) Budi Wasesa dan Kepala BNNP Jatim Brigjen (pol) Sukirman saat bertemu dengan pengurus PW Muhammadiyah Jatim, Kamis ( 26/11) kemarin.

Kepala BNN Komjen (pol) Budi Wasesa saat memberikan sosialisasi P4GN Kepala BNN Komjen (pol) Budi Wasesa mengajak pengusaha di hadapan para pengusaha Jawa Timur di Hotel Alana, Kamis ( 26/11). minimarket untuk ikut mengampanyekan Stop Narkoba dengan melakukan penempelan sticker Circle-K, Kamis ( 26/11).

KEPALA Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) kembali menggulirkan wacana membangun Lapas khusus narkoba di kawasan terpencil. Sebuah pulau di Sumenep nantinya akan dibangun lapas khusus narkoba.

Wacana itu disampaikan saat menghadiri sosialisasi P4GN di kantor PW Muhammadiyah Jatim, Kamis (26/11/2015). Hadir dalam kesempatan itu Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf dan sejumlah pengurus wilayah Muhammdiyah.

Menurut Buwas, awalnya pulau di Sumenep itu bukan satu- satunya tempat bidikan BNN, namun juga membidik beberapa lokasi lain. Tapi Buwas mengaku mantap memilih sebuah pulau di Sumenep. Menurutnya, pulau ini sangat strategis bagi tahanan narkoba kelas kakap. Narapidana pasti harus berpikir ulang untuk melarikan diri atau mengulang kejahatannya.

"Lokasinya sangat jauh dari Ma-

Kepala BNN Komjen (pol) Budi Wasesa dura. Butuh perjalanan sekitar 10 jam dari Madura," kata Buwas.

Pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum-HAM). Bila Kemenkum-HAM setuju, pihaknya sudah memikirkan pola pengamanan. Tidak hanya sipir yang menjaga

tahanan. Pihaknya akan memasang tiga ring pengamanan di pulau itu.

Para ring pertama akan ditaruh buaya di sungai. Ikan piranha ditaruh di ring kedua. Sedangkan para ring ketiga akan ditaruh harimau.

"Pulau itu juga cocok untuk tempat eksekusi mati, karena jauh dari pemukiman," ujarnya.

Wakil Gubernur Jatim Saifulah mendukung rencana itu BNN untuk mendirikan penjara khusus narkoba di pula Sumenep.

“Jika itu yang terbaik, saya setuju saja,” jakwb Gus Ipul santai.

Di dalam kesempatan itu, Budi Wasesa juga mengeluhkan tentang hukuman terhadap terdakwa atau terpidana narkoba di Indonesia masih lemah.

Inilah yang menyebabkan peredaran narkoba tidak pernah mati. Budi Wasesa menyebutkan hukuman mati baru diberlakukan bagi bandar atau pengedar. Sedangkan pengguna hanya menjalani rehabilitasi. Q adv

JAWA TIMUR

10

Senin Pon 30 NOVEMBER 2015

Jombang Raih Penghargaan Kabupaten Sehat Nasional Jombang, Bhirawa Kabupaten Jombang kembali menyabet salah satu penghargaan bergengsi Tingkat Nasional. Setelah awal pekan lalu (Senin malam/ 23/11) Kabupaten Jombang mendapat penghargaan Adipura, kali ini giliran penghargaan Swasti Saba Padapa atau Kabupaten Sehat yang akan di boyong ke Kota Santri.

Penghargaan untuk Kabupaten Sehat itu, diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr.

Nila Farid Moeloek Sp.M kepada Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, di Hotel Bidakara, Jakarta Jumat (27/11) malam.

Penghargaan bergengsi di bidang kesehatan itu melengkapi berbagai penghargaan lain yang diterima pemkab Jombang di usia dua tahun kepemimpinan bupati Nyono Suharli Wihandoko ini.

Usai menerima penghargaan, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko mengatakan, bahwa penghargaan Swasti Saba Padapa ini merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah pusat kepada kabupaten atau kota yang mampu untuk meningkatkan tingkat kesehatan masyarakatnya. ’’Alhamdulillah saya atas nama

pribadi dan pemerintah daerah sangat bersyukur bahwa Kabupaten Jombang kembali mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat, sebagai Kabupaten Sehat. Ini merupakan penghargaan pertama kalinya yang diterima Kabupaten Jombang,’’ ujarnya.

Bupati Nyono Suharli menambahkan, tahun ini Kabupaten Jombang mendapatkan penghargaan Kabupaten Sehat dengan kategori Swasti Saba Padapa.

Yakni kabupaten yang mampu untuk melakukan penataan dalam bidang kesehatan masyarakat. ’’Predikat Swasti Saba Padapa ini diberikan kepada kabupaten atau kota yang mampu dalam melakukan penataan pada dua tatanan. Yakni tatanan masyarakat sehat mandiri dan tatanan permukiman sarana prasarana

sehat,’’ tambahnya.

Bupati menjelaskan, untuk Kabupaten Sehat terdapat sembilan tatanan yang menjadi kriteria penilaian. Yakni tatanan permukiman, sarana dan prasarana sehat, tatanan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, tatanan industri dan perkantoran yang sehat.

Selain itu adalah tatanan kawasan pariwisata sehat, tatanan pertambangan sehat, tatanan hutan sehat, tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, tatanan ketahanan pangan dan gizi dan tatanan kehidupan sosial yang sehat. ’’Tahun 2017 nanti kami mentargetkan untuk mendapatkan Swasti Saba Wiwerda. Penghargaan itu adalah untuk Kabupaten sehat dengan kategori tatanan terpilih yaitu ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri, kawasan permukiman sarana prasarana sehat dan kawasan pariwisata sehat,’’ jelasnya.

Bupati Nyono Suharli menuturkan, selain dari upaya lintas SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), yang leading sektirnya adalah Dinas Kesehatan, diper-

olehnya penghargaan ini juga tidak terlepas dari peran Forum Kabupaten Sehat yang sudah terbentuk hingga tingkat kecamatan dan desa.

Dalam struktur forum tersebut, terdapat berbagai elemen masyarakat, mulai dari PKK, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Muslimat, Fatayat, Aisiyah, dan berbagai ormas lainnya. ’’Penghargaan ini untuk semua masyarakat Kabupaten Jombang.

Karena semua pihak sudah mendukung kinerja pemerintah daerah sehingga menjadi Kabupaten Sehat,’’ terangnya.

Atas penghargaan ini orang nomor satu di lingkup pemkab Jombang ini menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh element masyarakat Kota Santri yang telah ikhlas dalam mewujudkan perilaku hidup sehat. Pihaknya pun berharap penghargaan ini dapat memotivasi seluruh masyarakat Jombang untuk selalu berperilaku hidup sehat. ’’Tidak hanya di rumah, di sekolah, di kantor, di perusahaan di manapun kita berada mari kita selalu berperilaku hidup sehat.

Oleh karena itu dengan penghar-

Mantan Kepala Kemenag Ditahan

Penderita ODHA Didominasi Kalangan Usia Produktif Bojonegoro, Bhirawa Penderita HIV/AIDS atau biasa disebut ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) di Kabupaten Bojonegoro di dominasi oleh kalangan usia produktif pada rentang usia 20 hingga usia 49 tahun. Menurut Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro dr Whenny Dyah Prajanti, mengatakan, dari jumlah keseluruhan kasus HIV/AIDS sejak Januari - September 2015 sebanyak 145 terjangkit HIV/AIDS. “Kita benarbenar harus waspada terhadap virus tersebut,” kata dr Whenny, Minggu (29/11) kemarin.

Jumlah tersebut didominasi oleh usia produktif, yakni diantaranya berada diusia 20 hingga 24 tahun sebanyak 11 orang. Kemudian usia 25 hingga 29 tahun sebanyak 19 orang, usia 30 hingga 34 tahun sebanyak 27 orang. “Sedangkan usia 35 hingga 39 tahun sebanyak 16 orang, untuk usia 40 hingga 44 tahun sebanyak 18 orang, dan usia 45 hingga 49 tahun sebanyak 23 orang,” ujar dia.

Dikatakan, dari total jumlah ODHA 145 orang, jika dilihat dari jenis kelaminnya, banyak di dominasi kaum laki-laki, yakni sebanyak 84 orang berlatar belakang pekerjaan buruh kasar. “Sedangkan kaum perempuannya sebanyak 61 orang, Karena itulah, kita selalu mengingatkan kepada mereka yang ada usia tersebut meskipun virus tersebut menular tidak melihat usia,” ungkap dia.Q bas

gaan ini mari kita terus meningkatkan kehidupan yang bersih dan sehat,” ungkapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga berharap bahwa dengan adanya penghargaan ini, dapat menguatkan motivasi semua pihak untuk terus meningkatkan kesadaran

masyarakat untuk dapat hidup sehat. ’’Dengan pola hidup sehat, diharapkan kedepan dapat meningkatkan angka pertumbuhan harapan hidup, yang saat ini 70,7 tahun, bisa meningkat di atasnya menjadi 80 tahun,’’ paparnya.Q rur

2016, Struktur Organisasi Pemkab Kembali Diubah

KILAS JATIM

Lumajang, Bhirawa Kejaksaan Negeri Lumajang setelah melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih dari setahun, akhirnya menahan mantan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang Nurmalluddin terkait dugaan korupsi yang merugikan uang negara sekitar Rp 533 juta.

Langkah kejaksaan yang telah melakukan penahanan terhadap tersangka Nurmalluddin (26/11) lalu. Menurut Hamidi selaku Kasi Pidsus Kejaksaan Lumajang, dinilai telah cukup alat bukti yang kuat bahwa tersangka mantan kepala kemenag Lumajang tersebut diduga kuat telah melakukan tindak pidana korupsi yang merugikan uang negara sekitar Rp 533 juta dengan cara memotong anggaran kesekjenan atau anggaran perencanaan di kantor kemenag Lumajang.

Tersangka saat menjabat sebagai Kepala Kemenag Lumajang, sejak 28 Mei 2012 hingga 12 Juli 2014 lalu setelah ditetapkan sebagai tersangka menurut Hamidi (kasi pisdus ) pada akhir 2014 lalu ,kejaksaan negeri lumajang belum melakukan penahanan terhadap Nurmalluddin karena belum cukup alat bukti.

"Penahanan ini dilakukan Kejari Lumajang setelah pada akhir tahun lalu, Nurmaludin telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, saat itu belum dilakukan penahanan terhadap tersangka Nurmalludin karena belum cukup bukti," katanya.Q dwi

romadlon/bhirawa

Bupati Nyono Suharli bersama Gubernur Jawa Timur H Soekarwo usai menerima penghargaan Swasti Saba Padapa yakni sebagai Kabupaten Sehat dari Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek Sp.M

irvan/bhirawa

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat kunker di Kabupaten Kediri untuk menyaksikan pencairan PKH.

Mensos Minta Pendamping PKH Prioritaskan Keluarga Kurang Mampu Kab Kediri, Bhirawa Program Keluarga Harapan (PKH) tahap ketiga di Kabupaten Kediri telah tuntas dibagikan kepada para penerima.Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa yang hadir untuk menyaksikan Penairan PKH ini meminta para pendamping untuk memprioritaskan keluarga yang kurang mampu dan mempunyai tanggungan anaknya sekolah. "Prioritaskan keluarga yang kurang mampu dan mempunyai anak masih sekolah," pinta Khofifah saat meninjau pencairan PKH tahap ketiga di kecamatan Ngasem kabupaten kediri, Sabtu (28/11) pagi.

Tak hanya keluarga yang kurang mampu, Khofifah juga meminta pada pendamping untuk memprioritaskan masyarakat yang ingin membuka usaha mandiri. "Prioritaskan juga masyarakat yang ingin membuka usaha mandiri," sambung Khofifah di hadapan para pendamping PKH. Menurut Khofifah juga akan mengalokasikan anggaran bagi penyandang

disabilitas kategori berat. "Setelah beberapa waktu lalu saya diskusi dengan penyandang disabilitas di Kediri, kami juga akan mengalokasikan anggaran untuk Program PKH bagi penyandang disabilitas tahun depan," paparnya.

Program PKH yang sudah berjalan ini, lanjut Khofifah, lima tahun depan akan dilakukan wisuda bagi para penerima. "Kami lima tahun ke depan alan mewisuda beberapa penerima Program PKH yang sudah mandiri. Harapannya, dengan program ini, masyarakat akan mandiri," ujarnya.

Sementara penjabat Bupati Idrus, Kabupaten Kediri sudah menyalurkan Program RTH kepada penerima hingga tahap ketiga.Tahap pertama total penerima 5 miliar, tahap kedua 17, 3 miliar, dan tahap ketiga 6 miliar.

"Wilayah kabupaten Kediri paling banyak di wilayah kecamatan Ngasem dengan penerima 399 RTSM dengan 12 desa," kata Idrus.Q van

Tulungagung, Bhirawa Setelah mengalami perubahan pada tahun 2014 dan dilaksanakan pada tahun 2015, Perda tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah (OTKPD) Pemkab Tulungagung bakal kembali berubah. Kepastian perubahan tersebut setelah Raperda OTKPD masuk dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) Tahun 2016.

Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Tulungagung, Heru Santoso SPd MPd, pada Bhirawa, Minggu (29/11), membenarkan jika Raperda OTKPD kembali masuk prolegda. “Dengan masuk prolegda maka Raperda OTKPD akan dibahas pada tahun 2016 mendatang,” ujarnya.

Menurut politisi asal PDI Perjuangan ini, Raperda OTKPD merupakan inisiatif dari Pemkab Tulungagung dan dimungkinkan terjadi perubahan jumlah SKPD di lingkup Pemkab Tulungagung.

“Pengajuan Raperda OTKPD dikarena RPP tentang struktur organisasi pemerintah daerah sudah hampir rampung dan itu harus diantisipasi. Kemungkinannya nanti ada penggabunganpenggabungan SKPD di Pemkab yang disesuaikan dengan PP-nya,” paparnya.

Heru Santoso menjelaskan ada 22 raperda yang masuk Prolegda 2016.

Setengah di antaranya merupakan

inisiatif Pemkab Tulungagung dan selebihnya merupakan inisiatif DPRD Tulungagung.

“Jadi dari kami 11 raperda, kemudian dari pemkab juga 11 raperda. Sebelumnya pemkab mengajukan 14 raperda tetapi tiga raperda ternyata sama dengan yang diajukan oleh DPRD sehingga akhirnya jadi 11 raperda,” terangnya.

Rencananya, ke 22 raperda yang masuk dalam Prolegda 2016 tersebut akan diumumkan dalam rapat paripurna DPRD Tulungagung pada hari ini, Senin (30/11).

Selain agenda utama yakni menetapkan Raperda APBD 2016 menjadi Perda.

Seperti diketahui, dalam Perda OTKPD yang disahkan pada pertengahan Agustus 2014 lalu disebutkan jika jumlah SKPD di lingkup Pemkab Tulungagung bertambah. Yakni ada tambahan Bagian Pertanahan di Sekretariat Daerah.

Selain itu, terdapat penambahan dua staf ahli bupati yang sebelumnya hanya berjumlah tiga orang, sehingga saat ini jumlah staf ahli bupati menjadi lima orang.

Begitupun dengan penaikan status Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah. Saat ini Perpustakaan dan Arsip Daerah menjadi badan yang pejabatnya merupakan pejabat eselon II.Q wed

11

Senin Pon, 30 NOVEMBER 2015

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Festival Film Jawa Timur Tahun 2015

Para sineas yang meraih penghargaan berfoto bersama dengan Sekdaprov Jatim, Dr H Sukardi dan Kadisbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi.

Film ‘Mbok’ dari Rumah Imaji, Sabet Penghargaan Terbanyak Festival Film Jawa Timur Jadi Wadah Apresiasi Karya Seni Perfilman Bermutu Dalam Festival Film Jawa Timur, akhirnya film pendek dengan judul ‘Mbok’ yang merupakan produksi dari Rumah Imaji asal Surabaya banyak meraih penghargaan menyisihkan 14 nominasi film yang terdiri dari 10 film fiksi dan 4 film dokumenter.

S

ebelumnya beberapa nominator yang ber saing mendapatkan penghargaan seperti nominator film dokumenter terdapat Wisnuadji Picture (Surabaya), Fath Film (Tulungagung), Satwika Sinema Crew (Banyuwangi), dan ANT Production (Batu).

Sedangkan nominator film fiksi terdapat Lensa Kediri (Kediri), Rumah Dokar film (Malang), LR Production (Surabaya), Rumah Imaji (Surabaya), Sukarmadju (Jombang), Briliant Production (Kediri), dan Dewan Kesenian Kampus. Dalam Festival Fim Jawa Timur yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim di Hotel Utami Sidoarjo itu dihadiri langsung Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Dr H Sukardi, Sabtu malam (27/11).

Saat membacakan sambutan Gubernur Jatim, Sukardi mengatakan, festival ini merupakan salah satu upaya mendorong masyarakat Jatim khususnya komunitas film untuk berperan aktif dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya Jatim.

Sekdaprov Jatim, Dr H Sukardi menyerahkan penghargaan pada sinematografi Film Cerita Terbaik.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah apresiasi karya seni perfilman yang mampu menghasilkan produksi film yang bermutu se-

Sekdaprov Jatim, Dr H Sukardi bersama Kadisbudpar Jatim dan juga Sutradara Film terkenal Livi Zheng sedang memukul kenong sebagai tanda dimulainya Festival Film Jawa Timur 2015

Kadisbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi turut memberikan penghargaan pada para senias.

Dra Hartini MM

cara tema, cerita, tayangan, dan estetika yang cerdas, mendidik, serta mengangkat nilai luhur budaya bangsa,” katanya.

Dikatakannya,film merupakan hasil proses kreatif manusia yang dilakukan dengan memadukan keindahan, kecanggihan teknologi, serta sistem nilai, gagasan, norma, dan tindakan manusia dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Contoh halnya film pendek bukan merupakan reduksi dari film dengan cerita panjang, atau sebagai wahana pelatihan bagi pemula yang baru masuk ke dunia perfilman. Film pendek memiliki ciri/karakteristik sendiri yang membuat berbeda dengan film cerita panjang, bukan hanya sempit dalam pemaknaan atau pembuatannya lebih mudah serta anggaran yang minim. “Film pendek memberikan ruang ekspresi yang lebih leluasa untuk para pemainnya,” katanya.

Sementara, Kepala Disbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi mengatakan, maksud tujuan diselenggarakannya Festival Film Jawa Timur 2015, merupakan sebagai wadah berkreasinya seniman muda film yang berbasis komunitas yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jatim untuk mengangkat potensi seni budaya dan pariwisata yang ada didaerahnya masing-masing.

“Harapannya juga nantinya mereka juga

dapat bersaing dengan senias-senias di tingkat nasional ataupun internasional. Selain itu perfilman seperti ini dapat mendorong ekonomi kreatif ditengah masyarakat dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN),” katanya. Dikatakannya, film memang mempunyai banyak pengertian yang masing-masing artinya dapat dijabarkan secara luar. Film merupakan media komunikasi sosial yang berbentuk dari penggabungan dua indra, yaitu penglihatan dan pendengaran, yang mempunyai inti atau tema sebuah cerita yang banyak mengungkapkan realita sosial yang terjadi di sekitar lingkungan tempat dimana film sendiri tumbuh.

“Potensi seni budaya di Jatim seperti seni budaya hingga legenda daerah dapat di eksplorasi dengan memaksimalkan dalam media film sehingga dapat dikenal di dunia luar. Untuk itu perlu memotivasi untuk menumbuhkembangkan perfilman yang ada di Jatim, salah satunya melalui Festival Film Jawa Timur,” katanya. Jarianto juga mengatakan, target ke depan Jatim harus menuju ke tingkat komersialisasi dengan melahirkan pemain film dan sutradara film yang handal yang bertaraf nasional hingga internasional. “Goalnya mensejahterakan para senias,” katanya. Q rac*

Tarian garapan baru yang jadi pembuka kegiatan Festival Film Jawa Timur.

Heru Purwanto

Taufan

PENGHARGAAN FESTIVAL FILM JAWA TIMUR 2O15 Film Cerita Terbaik ‘Mbok’ Produksi Rumah Imaji, Surabaya Ide Cerita Terbaik ‘Fugio’ Produksi Rumah Dokar Film, Malang Sinematografi Terbaik ‘Rest’ Heru Purwanto dari Produksi Rumah Imaji, Surabaya Sutradara Terbaik ‘Mbok’ Heru Purwanto dari Produksi Rumah Imaji, Surabaya Skenario Terbaik ‘Mbok’ Heiro Say dari Produksi Rumah Imaji, Surabaya Penata Artistik Terbaik ‘Alam 2 ½ ’ Anang Bintoro dari Lensa Kediri, Kediri Penata Suara Terbaik ‘Rahasia Sang Pelangi’ Syaiful Hidayat dari Dewan Kesenian Kampus Editor Terbaik ‘Fugio’ Imarotul Izzam dari Rumah Dokar Film, Malang Ilustrasi Musik Terbaik ‘Fugio’ Raveizal Ario Sayoga dari Rumah Dokar Film, Malang Grafis Desain Poster Film Cerita Terbaik ‘Alam 2 ½ ’ dari Produksi Lensa Kediri, Kediri Pemeran Utama Pria Terbaik ‘Mbok’ Gozaly Achmad dari Produksi Rumah Imaji, Surabaya Pemeran Utama Wanita Terbaik ‘Mbok’ Sri Sumiarsih dari Produksi Rumah Imaji, Surabaya Pemeran Pembantu Pria Terbaik ‘PEH’ Zea Mays M Tohary dari Produksi Sukarmadju, Jombang Pemeran Pembantu Wanita Terbaik ‘Mbok’ Dyah Ayoeningsih dari Produksi Rumah Imaji, Surabaya Film Non Cerita Terbaik ‘Wayang Kulit Dalang Alit’ Produksi ANT Production, Batu Sutradara Non Cerita Terbaik ‘Sang Inspiratir’ Galih Ahmad dari Produksi Fath Film, Tulungagung Sinematografi Non Cerita Terbaik ‘Lautku Masa Depanku’ Achmad Hanifudin dari Produksi Wisnuadji Pictures, Surabaya Editor Non Cerita Terbaik ‘Wayang Kulit Dalang Alit’ Prisiananda Yuasa Giri dari Produksi ANT Production, Batu Tata Suara Non Cerita Terbaik ‘Wayang Kulit Dalang Alit’ Azhar Fakhrudin Hanif dari Produksi ANT Production, Batu Ilustrasi Musik Non Cerita Terbaik ‘Wayang Kulit Dalang Alit’ Prisiananda Yuasa Giri dari Produksi ANT Production, Batu

Sekdaprov Jatim bercengkrama Kadisbudpar Jatim sebelum membuka kegiatan Festival Film Jawa TImur 2015.

Kabid BSF Disbudpar Jatim

Rumah Produksi ‘Rumah Imaji’

Rumah Produksi ‘Sukarmadju’

Pengajar SMKN3 Batu

Ariagung Wibowo

Arman Sugandhi

‘Ke depan FFTJ Lebih Ditingkatkan’

‘Usulkan Roadshow Penayangan Film’

‘Pengakuan Mulai Tampak’

‘Roadshow ke Daerah‘

‘Apresiasi Semangat Sineas’

Festival Film Jawa Timur 2015 merupakan salah satu pembinaan yang dilakukan Disbudpar Jatim untuk mencari bibit-bibit baru dari generasi muda yang berkreasi dan berekspresi dalam pembuatan film.

“Harapan saya ke depan, pemenang dari festival film ini bisa dijual atau dimasukkan dalam program televisi dan bersifat komersial. Saat ini masih belum bisa dilakukan seperti itu, sebab masih dalam kategori fiksi dan dokumenter dan belum bisa dijual. Sehingga memang disayangkan,” katanya Tahun depan, lanjutnya, dalam pemberian penilaian tidak hanya melibatkan para juri saja, namun film tersebut juga akan ditayangkan untuk diberikan langsung penilaian oleh masyarakat. Q rac*

Rumah Imaji sebagai salah satu produksi film berjudul ‘Mbok’ yang menyabet tujuh kategori penghargaan turut mengapresiasi adanya Festival Film Jawa Timur 2015. Disisi lain, mereka mengusulkan adanya roadshow penayangan film pendek hingga ke daerah. Sutradara film ‘Mbok’, Heru Purwanto mengatakan, dalam komunitas perfilman seharusnya tidak hanya berakhir pada keikutsertaan dalam Festival Film Jawa Timur saja, namun film yang dihasilkan bisa dinikmati oileh semuanya “Tidak hanya melalui festival, namun harus ada sarana semacam pemutaran film pendek secara roadshow atau layar tancap ke daerah yang bisa dinikmati masyarakat. Sebenarnya film bukan berdasar pada festival. Festival bukan penentu bagus ataui tidaknya. Q rac*

Pengakuan perfilman yang dilakukan rumah produksi ‘Sukarmadju’ sudah mulai nampak dan bertambah dengan mendapatkannya penghargaan Festival Film Jawa Timur 2015. Sebelumnya, mereka juga mendapatkan pengakuan penghargaan dari Kabupaten Jombang.

“Adanya Festival Film ini merupakan ajang apresiasi tertinggi yang ada di Jatim. Jadi siapapun yang bisa masuk menjadi nominator juga kategori the best (terbaik, red). Kalau sudah memenangkannya maka akan menjadi acuan ke depan akan semakin ditingkatkan dan mendorong semangat teman lainnya agar lebih berekspresi,” kata Taufan dari Sukarmadju.

Langkah ke depan, ia bersama komunitas akan melangsungkan pelatihan dan menyebarkan keilmuan mengenai perfilman hingga ke kecamatan dan pedesaan. Q rac*

Pembuatan film pendek yang bersaing dalam Festival Film Jawa Timur juga diikuti para siswa dari SMKN 3 Batu yang tergabung dalam ANT Production. Mereka mampu menyabet empat kategori penghargaan tersebut.

“Film Wayang Dalang Alit memang benar-benar karya anak SMKN3 Batu yang membuat film berbentuk dokumenter dan hal ini merupakan sebuah prestasi. Film yang dibuatnya itu menceritakan aktivitas yang dilakoni temannya sendiri,” kata pengajar SMKN3 Batu, Ariagung Wibowo.

Adanya pengakuan penghargaan dalam Festival ini, langkah selanjutnya Ariagung Wibowo juga akan mengagas kurikulum tingkat SMK ke Pusat pada awal Desember. Ia berharap, ke depan ada proses tahapan dalam membuat karya film yang selanjutnya terdapat roadshow ke daerah untuk melihat potensi karya film Jatim untuk Indonesia. Q rac*

Dalam Festival Film Jawa Timur 2015, produser film Arman Sugandhi mengapreasiasi semangat para senias muda yang mampu bersaing menampilkan karya terbaiknya turut dalam ajang bergengsi Jatim.

“Saya melihat Festival Film Jawa Timur sebagai sebuah gerakan sudah bagus, tinggal meningkatkan lagi.

Sebenarnya film yang dihasilkan senias di Jatim bisa ke tingkat nasional.

Namun harus banyak yang dibiasakan, sebab masih banyak yang masih malas membuat design produksi. Hal ini harus didisplinkan kembali. Kalau semangat mereka memang patut diapresiasi,: kata Arman.

Ia mencontohkan, film pendek berjudul ‘Mbok’ memang pantas dimenangkan karena memang sudah memenuhi semua unsur dalam perfilman. Q rac*

Produser Film

12

Senin Pon 30 NOVEMBER 2015

Pakde dan Bude Karwo Sabet Dua Penghargaan Bidang Kesehatan Keberhasilan Jatim dalam bidang kesehatan membuahkan dua penghargaan bergengsi tingkat nasional. Gubernur Jatim Pakde Karwo menerima penghargaan Swastisaba Wistara Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2015 sebagai pembina kabupaten/kota sehat.

Sedangkan Ketua Tim Penggerak PKK Jatim, Bude Karwo menerima tanda penghargaan Penggerak Peran Serta Masyarakat Bidang Kesehatan. Kedua penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof. Dr. dr Nila F. Moeloek SP.M (K) dalam acara rangkaian Hari Kesehatan Nasional ke – 51 Tahun 2015 di Hotel Bidakara, JL. Gatot Subroto Jakarta, Jumat (27/11) malam.

Penghargaan Swastisaba Wistara yang diterima Pakde Karwo karena ia dinilai telah berprestasi dan berkontribusi dalam pengembangan kabupaten/kota sehat. Menurut Menkes, Jatim mampu mengkoordinasikan sekurang-kurangnya lima sektor pembangunan di wilayahnya. Selain Jatim,

Gubernur Jatim didampingi Kadinkes Jatim foto bersama usai penyerahan penghargaan dari Menkes

Gubernur Jatim Soekarwo beserta Ibu Nina Soekarwo foto dengan penerima penghargaan lainnya bersama Menkes RI. penghargaan serupa juga diterima oleh Sulawesi Selatan dan Sumatra Barat.

Sementara itu, penghargaan yang diterima Bude Karwo berupa PIN Emas yang disematkan langsung oleh Menkes RI. Penganugerahan Tanda Penghargaan Penggerak Peran Serta Masyarakat Bidang Kesehatan ini menunjukkan, bahwa istri Gubernur Jatim tersebut memiliki kepedulian yang tinggi kepada pelaku maupun institusi/lembaga/kelompok masyarakat yang telah berjasa sekaligus berkontribusi dalam mendukung pembangunan kesehatan di daerahnya.

Kadinkes Prov. Jatim dr. Harsono mengatakan, setelah mendapatkan penghargaan ini kinerja kesehatan di Jatim akan lebih difokuskan pada program-program terkait dengan kesinambungan MDG’s. Karena pada tahun 2016 akan berubah menjadi SDG’s. Sejatinya SDG’s sama halnya dengan MDG’s, akan tetapi indikator yang harus ditingkatkan antara lain

penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), gizi, masalah akses air bersih dan jamban keluarga hingga mengatasi penyakit menular dan tidak menular.

“Kesemuanya itu akan menjadi konsentrasi kita guna mewujudkan kesehatan yang baik bagi masyarakat. Kami juga akan menyinergikan dan mengkoordinasikan program dari Kemenkes untuk dilaksanakan di kabupaten/kota,” ujarnya.

Sementara itu Menkes Nila F Moeloek, mengaku, prestasi Jatim dalam pembangunan kesehatan di Indonesia sangat besar. Bude Karwo merupakan penggagas dalam pengembangan dan pembentukan 10.000 Taman Posyandu yang tersebar di 38 kab/kota di Jatim. Taman Posyandu Jatim merupakan wadah untuk mendukung tumbuh kembang anak di semua aspek kesehatan mulai dari gizi yang cukup dan tumbuh kembang anak hingga proses tumbuh kembang anak.

Bude Karwo telah berhasil menggagas program pendampingan ibu hamil beresiko tinggi oleh kader yang dilaksanakan oleh seluruh kab/kota di Jatim. Bude Karwo juga dinilai telah mengembangkan program untuk mendukung pengentasan gizi buruk dengan cara monitoring dan pembinaan gizi buruk yang dilakukan secara terus menerus oleh TP PKK Prov. Jatim. ‘’Di tangan Bude Karwo, TP PKK Jatim dibawa menjadi organisasi penggerak dalam kehidupan masyarakat untuk selalu hidup bersih dan sehat serta mengembangkan program kader PKK sebagai relawan paliatif,’’ ujarnya. Q dna*

Semarak HUT ke 44 Korpri dan HUT Ke 16 Dharmawanita

Panitia Bagikan Enam Buah Motor Nuansa keakraban terjalin antaran Pejabat Pemkot Malang dengan unsur Pimpinan di Wilayah Kota Malang, keluarga anggota Korpri dan Masyarakat, saat memperingati hari ulang tahun (HUT) Korp Pegawa Negeri Republik Indonesia (Korpri) yang ke 44, dan HUT Dharmawanita ke 16, Minggu 29/11 kemarin.

Keakraban itu tercipta saat, masyarakat dan pejabat itu berkumpul kemudian melakukan jalan sehat bersama, dan menikmati jajanan di area pameran di depan Balaikota Malang.

Bahkan nostalgia terjadi ketika ada jajanan khusus yang dinikmati oleh para pejabat dimasa kecilnya dulu, mengenang masa masa kecil dulu, Walikota Malang H. Moch. Anton, bersama Danlanud Malang Joko S., Wawali Sutiaji dan Sekkota Malang Cipto Wiyono memborong dan mencicipi makanan gula kapuk. ”Dulu hanya bisa melihat gak bisa beli, begitu ada penjual gula kapuk langsung ingin merasakan dan berbagi dengan anak- anak di sini, “ujar Abah Anton demikian Walikota Malang akrab disapa.

Sementara itu even jalan sehat HUT Korpri, mampu menjadi ajang rekreasi warga kota Malang. Tak kurang 30 ribu peserta membanjiri Balaikota. Keluarga besar anggota kopri dilingkungan Pemkot Malang dan juga masyarakat sekitarnya ikut serta dalam even tersebut.

Acara yang diakhiri dengan pembagian ratusan doorprize dan enam buah hadiah utama berupa sepeda motor.Enam orang yang beruntung Q mut* itu adalah.Q 1. Itje Surtikanti Warga Jalan. Polowijen II/435 Blimbing 2. Didik Hariyanto warga Jalan. Jend. Basuki Rahmad 17 3. Beni Rian Hardika Kajar Bumiaji Batu 4. Yatini Jalan. Warinoi 3 5. Anita Kurniati Jalan Tutut no 14 Kedungkandang 6. Ika Kurniati Jalan. BS Riadi IV klojen

Ketua Korpri yang juga Sekkota Malang Cipto Wiyono bersama dengan Kepala Dinas Pendapatan Ade Herawanto, Asisten I Abul Malik, kepala Bagian Humas Nurwidiyanto, foto bersama usai Jalan Sahat HUT Korpri dan HUT Dharmawanita

Walikota Malang M. Anton saat melepas perserta gerakjalan sehat yang mengambil start dan finish didepan Balikota Malang, tidak kurang dari 30 ribu orang ambil bagian dalam menyemarakan HUT Korpri dan HUT Dharmawanita di Kota Malang

Seorang peserta berteriak kegirangan dihadapan Walikota Malang sesaat setelah namanya diumumkan untuk mendapatkan hadiah utama.

Walikota Malang M. Anton, Ny. Umi Farida Anton, Sekkota Malang Malang Cipto Wiyono dan Ny. Cipto Wiyono, memberikan kesempatan kepada pemenang hadiah utama gerak jalan sehat HUt Kopri dan Dhramawanita untuk berfoto bersama.

Interi Walikota Malang Hj. Umi Farida Anton menyerahkan hadiah utama kepada pemenang jalan sehat

Ketua Kopri yang juga Sekkota Malang Cipto Wiyono didampingi Istrerinya juga berkesempatan menyerahkan hadiah utama berupa sepeda motor

13

Senin Pon, 30 NOVEMBER 2015

PEMERINTAH KOTA MALANG

NERACA Per 31 Desember Tahun 2014 dan Tahun 2013 Uraian

Tahun 2014 (Rp)

Tahun 2013 (Rp)

6,122,163,298,981.10 394,885,915,147.22 323,467,491,106.41 322,985,750,377.67 436,454,666.09 45,286,062.65

5,242,132,094,044.72 267,238,853,237.07 182,843,204,382.65 182,749,867,308.28 86,688,700.00 6,648,374.37

880,031,204,936.38 127,647,061,910.15 140,624,286,723.76 140,235,883,069.39 349,765,966.09 38,637,688.28

16.79 47.77 76.91 76.74 403.47 581.16

61,920,579,138.61 136,079,044,881.26 1,122,234,227.00 17,066,354,726.00 -

73,911,802,318.56 125,343,898,570.94 332,144,081.00 29,443,580,951.00 -

(11,991,223,179.95) 10,735,146,310.32 790,090,146.00 (12,377,226,225.00) -

(16.22) 8.56 237.88 (42.04) -

1,445,831,467.37 (93,792,886,163.02) 9,497,844,902.20

1,077,915,930.37 (82,285,737,214.75) 10,483,846,535.86

367,915,537.00

34.13

(986,001,633.66)

(9.40)

217,732,560,256.06 -

205,911,407,905.06 -

11,821,152,351.00 -

5.74 -

217,732,560,256.06 217,732,560,256.06

205,911,407,905.06 205,911,407,905.06

11,821,152,351.00 11,821,152,351.00

5.74 5.74

-

-

-

5,336,133,146,200.33 2,199,511,439,519.00 368,181,590,972.12 1,098,701,296,781.87 1,597,811,304,862.59 36,350,862,527.75 35,576,651,537.00 -

4,641,960,801,060.65 2,014,825,971,519.00 319,294,221,198.81 1,051,221,436,806.37 1,185,633,150,762.72 35,735,128,236.75 35,250,892,537.00 -

694,172,345,139.68 184,685,468,000.00 48,887,369,773.31 47,479,859,975.50 412,178,154,099.87 615,734,291.00 325,759,000.00 -

14.95 9.17 15.31 4.52 34.76 1.72 0.92 -

DANA CADANGAN Dana Cadangan ASET LAINNYA 173,411,677,377.49 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga 106,449,318,000.00 Tagihan Penjualan Angsuran Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 61,405,000.00 Aset Tak Berwujud 14,259,620,436.00 Aset Lain-lain 52,641,333,941.49 JUMLAH ASET 6,122,163,298,981.10

127,021,031,841.94 106,449,318,000.00 17,980,000.00 10,965,817,336.00 9,587,916,505.94 5,242,132,094,044.72

46,390,645,535.55 43,425,000.00 3,293,803,100.00 43,053,417,435.55 880,031,204,936.38

36.52 241.52 30.04 449.04 16.79

8,997,715,570.00 8,997,715,570.00 43,294,450.00

14,146,537,929.50 14,146,537,929.50 1,093,240.00

(5,148,822,359.50) (5,148,822,359.50) 42,201,210.00

(36.40) (36.40) 3,860.20

-

-

-

8,954,421,120.00

14,145,444,689.50

(5,191,023,569.50)

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

6,113,165,583,411.10 EKUITAS DANA 385,888,199,577.22 Ekuitas Dana Lancar 322,985,750,377.67 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 61,920,579,138.61 Cadangan Piutang 9,497,844,902.20 Cadangan Persediaan 438,446,278.74 Pendapatan yang Ditangguhkan Dana yang Harus Disediakan untuk (8,954,421,120.00) Pembayaran Utang Jangka Pendek

5,227,985,556,115.22 253,092,315,307.57 182,754,567,308.28 73,911,802,318.56 10,483,846,535.86 87,543,834.37

885,180,027,295.88 132,795,884,269.65 140,231,183,069.39 (11,991,223,179.95) (986,001,633.66) 350,902,444.37

16.93 52.47 76.73 (16.22) (9.40) 400.83

(14,145,444,689.50)

5,191,023,569.50

(36.70)

5,727,277,383,833.88 Ekuitas Dana Investasi 217,732,560,256.06 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 5,336,133,146,200.33 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 173,411,677,377.49 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Dana yang Harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang

4,974,893,240,807.65 205,911,407,905.06 4,641,960,801,060.65 127,021,031,841.94

752,384,143,026.23 11,821,152,351.00 694,172,345,139.68 46,390,645,535.55

15.12 5.74 14.95 36.52

-

-

6,122,163,298,981.10

5,242,132,094,044.72

880,031,204,936.38

ASET ASET LANCAR Kas Kas di Kas Daerah Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Bendahara Pengeluaran Investasi Jangka Pendek Piutang Piutang Pajak Piutang Retribusi Piutang Dana Bagi Hasil Piutang Dana Alokasi Umum Piutang Dana Alokasi Khusus Bagian Lancar Pinjaman Kepada BUMD Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Bagian Lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Piutang Lain - Lain Penyisihan Piutang Tak Tertagih Persediaan INVESTASI JANGKA PANJANG Investasi NonPermanen Pinjaman Kepada Perusahaan Negara Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah Pinjaman Kepada Pemerintah Daerah Lainnya Investasi dalam Surat Utang Negara Investasi Dana Bergulir Investasi NonPermanen Lainnya Investasi Permanen Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Penyertaan Modal Dalam Proyek Pembangunan Penyertaan Modal Perusahaan Patungan Investasi Permanen Lainnya ASET TETAP Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Pemerintah Pusat dan BPD Jatim Bagian Lancar Utang Biaya Pinjaman Pemerintah Pusat dan BPD Jatim Bagian Laba BUMD Dibayar Dimuka Utang Jangka Pendek Lainnya KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Utang Kepada Pemerintah Pusat Pemerintah Pusat dan BPD Jatim Utang Biaya Pinjaman Pemerintah Pusat dan BPD Jatim

Ekuitas Dana Cadangan Diinvestasikan dalam Dana Cadangan

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

Selisih

Prosentase

(36.70)

PENDAPATAN DAERAH Pendapatan Asli Daerah Hasil Pajak Daerah Hasil Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 1.2 1.2.1 1.2.2 1.2.3

Dana Perimbangan Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Pendapatan Hibah Dana Darurat Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya 1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya 1.3 1.3.1 1.3.2 1.3.3

JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 2 2.1 2.1.1 2.1.2

BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG BELANJA PEGAWAI BELANJA BUNGA

2.2 2.2.1 2.2.2 2.2.3

BELANJA LANGSUNG BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA BELANJA MODAL

2.1.7

3 3.1 3.1.1 3.1.2 3.1.3

16.79

Bertambah / (Berkurang) (Rp)

3.3

%

Setelah Perubahan

0.00 61,836,430,000.00 434,500,000.00 100,000,000.00

0.00 70,741,630,000.00 434,500,000.00 100,000,000.00

0.00 8,905,200,000.00 0.00 0.00

0.00 14.40 0.00 0.00

663,728,700.00

663,728,700.00

0.00

0.00

2,041,039,000.00

5,041,039,000.00

3,000,000,000.00

146.98

854,813,298,200.00 106,344,480,941.00 442,197,438,013.00 306,271,379,246.00

1,075,265,776,096.77 114,939,395,597.00 564,210,296,125.00 396,116,084,374.77

220,452,477,896.77 8,594,914,656.00 122,012,858,112.00 89,844,705,128.77

25.79 8.08 27.59 29.33

1,803,147,126,513.79 (101,800,000,000.01)

2,132,444,361,610.25 (255,585,750,377.67)

329,297,235,096.46 (153,785,750,377.67)

18.26 0.00

119,800,000,000.00

322,985,750,377.67

203,185,750,377.67

169.60

0.00 0.00

0.00 0.00

0.00 0.00

0.00 0.00

0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00

Jumlah Penerimaan Pembiayaan Daerah

119,800,000,000.00

322,985,750,377.67

203,185,750,377.67

169.60

Pengeluaran Pembiayaan Daerah Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Utang Pemberian Pinjaman Daerah

0.00 18,000,000,000.00 0.00 0.00

0.00 67,400,000,000.00 0.00 0.00

0.00 49,400,000,000.00 0.00 0.00

0.00 274.44 0.00 0.00

Jumlah Pengeluaran Pembiayaan Daerah

18,000,000,000.00

67,400,000,000.00

49,400,000,000.00

274.44

Pembiayaan Netto

101,800,000,000.00

255,585,750,377.67

153,785,750,377.67

151.07

0.00

0.00

0.00

PEMBIAYAAN Penerimaan Pembiayaan Daerah Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Penerimaan Pinjaman Daerah Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Penerimaan Piutang Daerah

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan

(Rp)

0.00

Ditetapkan di Malang Pada tanggal 14 Agustus 2015 WALIKOTA MALANG,

Salinan Sesuai Dengan Aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM,

H. MOCH. ANTON

TABRANI, SH, M.Hum Pembina NIP. 19650302 199003 1 019

PEMERINTAH KOTA MALANG RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 (Audited) (1 Januari 2O14 sampai dengan 31 Desember 2O14) KODE REK

1.

1.1 1.1.1 1.1.2 1.1.3

1.2.2 1.2.3 1.2.2 1.2.2.1 1.2.2.2 1.2.3 1.2.3.1 1.2.3.2 1.3 1.3.1 1.3.2 1.3.3 2 2.1 2.1.1 2.1.2 2.1.3 2.1.4 2.1.5 2.1.6 2.1.7 2.1.9 2.2 2.2.1 2.2.2 2.2.3 2.2.4 2.2.5 2.2.6 2.3 2.3.1 2.4 2.4.1 2.4.1.1 2.4.1.2 2.4.1.3

%

Sebelum Perubahan

Setelah Perubahan

1,701,347,126,513.79 353,427,746,711.29 270,000,000,000.00 40,345,709,448.90 11,703,610,469.39

1,876,858,611,232.58 363,978,160,111.08 272,000,000,000.00 40,495,709,448.90 15,007,389,861.34

175,511,484,718.79 10,550,413,399.79 2,000,000,000.00 150,000,000.00 3,303,779,391.95

10.32 2.99 0.00 0.37 28.23

31,378,426,793.00

36,475,060,800.84

5,096,634,007.84

16.24

931,505,593,060.50 112,165,340,060.50 818,758,893,000.00 581,360,000.00

973,435,515,890.50 132,833,762,890.50 818,758,893,000.00 21,842,860,000.00

416,413,786,742.00 36,000,000,000.00 0.00 129,611,285,742.00

539,444,935,231.00 74,400,000,000.00 0.00 154,505,481,231.00

123,031,148,489.00 38,400,000,000.00 0.00 24,894,195,489.00

29.55 106.67 0.00 19.21

3.2 3.2.1 3.2.2 3.2.3 3.2.4 3.2.5

225,802,501,000.00 25,000,000,000.00

224,002,501,000.00 86,536,953,000.00

(1,800,000,000.00) 61,536,953,000.00

(0.80) 246.15

3.3

1,701,347,126,513.79

1,876,858,611,232.58

175,511,484,718.79

10.32

1,803,147,126,513.79 948,333,828,313.80 883,258,130,613.80 0.00

2,132,444,361,610.25 1,057,178,585,513.48 980,197,687,813.48 0.00

329,297,235,096.46 108,844,757,199.69 96,939,557,199.69 0.00

18.26 11.48 10.98 0.00

41,929,922,830.00 4.50 20,668,422,830.00 18.43 0.00 0.00 21,261,500,000.00 3,657.20

Bertambah / (Berkurang)

Jumlah (Rp) Sebelum Perubahan

JUMLAH BELANJA Surplus / (Defisit)

1.1.4 1.2 1.2.1 1.2.1.1 1.2.1.2

PEMERINT AH K OTA MALANG PEMERINTAH KO RINGKASAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGG ARAN 20 15 ANGGARAN 201

1 1.1 1.1.1 1.1.2 1.1.3

2.1.8

BELANJA SUBSIDI BELANJA HIBAH BELANJA BANTUAN SOSIAL BELANJA BAGI HASIL KEPADA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DAN PEMERINTAHAN DESA BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DAN PEMERINTAHAN DESA/PARTAI POLITIK BELANJA TIDAK TERDUGA

-

LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR : 6 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

Jumlah (Rp)

2.1.3 2.1.4 2.1.5 2.1.6

3.2 3.2.1 3.2.2 3.2.3 3.2.4

H. MOCH. ANTON

Uraian

Uraian

3.1.4 3.1.5 3.1.6

WALIKOTA MALANG,

No Urut

No Urut

3 3.1 3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.1.5 3.1.6 3.1.7

URAIAN PENDAPATAN Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan Retribusi Daerah Pendapatan Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah PENDAPATAN TRANSFER Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan Pendapatan Bagi Hasil Pajak Pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian Transfer Pemerintah Provinsi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Pendapatan Bagi Hasil Lainnya Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Pendapatan Hibah Dana Darurat Pendapatan Lainnya JUMLAH PENDAPATAN BELANJA BELANJA OPERASI Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Keuangan Belanja Bantuan Keuangan Kepada Vertikal Dalam Negeri BELANJA MODAL Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Aset Tetap Lainnya Belanja Aset Lainnya BELANJA TIDAK TERDUGA Belanja Tidak Terduga TRANSFER TRANSFER BAGI HASIL KE DESA Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Retribusi Bagi Hasil Pendapatan Lainnya JUMLAH BELANJA SURPLUS / DEFISIT PEMBIAYAAN Penerimaan Pembiayaan Daerah Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Penerimaan Pinjaman Daerah Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah Penerimaan Piutang Daerah Dana Talangan JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH Pengeluaran Pembiayaan Daerah Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Utang Pemberian Pinjaman Daerah Dana Talangan JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH JUMLAH PEMBIAYAAN NETTO Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)

LEBIH/(KURANG)

%

372,545,396,292.03 278,885,189,548.87 45,557,675,300.00 13,385,924,500.39

24,727,818,521.07 18,885,189,548.87 5,211,965,851.10 1,682,314,031.00

107.11 107.26 112.92 114.37

35,768,257,852.67 34,716,606,942.77 1,299,435,489,802.50 1,329,108,236,363.00 951,917,225,060.50 956,695,776,132.00 72,711,327,203.50 66,740,371,266.00 39,454,012,857.00 50,203,519,866.00 808,447,825,000.00 808,447,825,000.00

(1,051,650,909.90) 29,672,746,560.50 4,778,551,071.50 (5,970,955,937.50) 10,749,507,009.00 -

97.06 102.28 100.50 91.79 127.25 100.00

31,304,060,000.00 31,304,060,000.00 217,906,979,000.00 217,906,979,000.00 0.00 0.00 217,906,979,000.00 217,906,979,000.00 129,611,285,742.00 154,505,481,231.00 24,894,195,489.00 129,611,285,742.00 154,505,481,231.00 24,894,195,489.00 0.00 0.00 86,932,057,000.00 63,211,057,000.00 (23,721,000,000.00) 42,744,000,000.00 19,023,000,000.00 (23,721,000,000.00) 0.00 0.00 44,188,057,000.00 44,188,057,000.00 1,734,185,124,573.46 1,764,864,689,655.03 30,679,565,081.57

100.00 100.00 0.00 100.00 119.21 119.21 0.00 72.71 44.50 0.00 0.00 101.77

1,430,411,062,372.74 1,284,446,205,759.14 145,964,856,613.60 961,186,383,732.82 877,246,394,701.58 83,939,989,031.24 414,218,572,739.92 361,001,601,091.84 53,216,971,648.08 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 46,331,682,200.00 44,148,137,497.80 2,183,544,702.20 8,010,695,000.00 1,402,739,630.00 6,607,955,370.00 663,728,700.00 647,332,837.92 16,395,862.08 0.00 0.00 0.00

89.80 91.27 87.15 0.00 0.00 95.29 17.51 97.53 0.00

443,249,234,055.00 318,462,052,422.00 124,787,181,633.00 200,511,950.00 0.00 200,511,950.00 112,303,701,782.00 74,928,882,812.00 37,374,818,970.00 74,314,600,182.00 39,103,080,700.00 35,211,519,482.00 253,901,634,541.00 202,077,603,350.00 51,824,031,191.00 777,385,600.00 766,316,960.00 11,068,640.00 1,751,400,000.00 1,586,168,600.00 165,231,400.00 2,041,039,000.00 13,261,351.00 2,027,777,649.00 2,041,039,000.00 13,261,351.00 2,027,777,649.00 100,000,000.00 78,330,600.00 21,669,400.00 100,000,000.00 78,330,600.00 21,669,400.00 0.00 0.00 0.00 100,000,000.00 78,330,600.00 21,669,400.00 0.00 0.00 0.00 1,875,801,335,427.74 1,602,999,850,132.14 272,801,485,295.60 141,616,210,854.28 161,864,839,522.89 303,481,050,377.17

71.85 0.00 66.72 52.62 79.59 98.58 90.57 0.65 0.65 78.33 78.33 0.00 78.33 0.00 85.46 114.30

PAGU ANGGARAN (Rp) 347,817,577,770.96 260,000,000,000.00 40,345,709,448.90 11,703,610,469.39

REALISASI (Rp)

182,749,867,308.28 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

182,754,567,308.28 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

4,700,000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

182,749,867,308.28

182,754,567,308.28

4,700,000.00

100.00

0.00 38,500,000,000.00 2,633,656,454.00 0.00 0.00 41,133,656,454.00 141,616,210,854.28 0.00

0.00 0.00 19,000,000,000.00 19,500,000,000.00 2,633,656,453.50 0.50 0.00 0.00 0.00 0.00 21,633,656,453.50 19,500,000,000.50 161,120,910,854.78 19,504,700,000.50 322,985,750,377.67 322,985,750,377.67

0.00 49.35 100.00 0.00 0.00 52.59 113.77

WALIKOTA MALANG, Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, TABRANI SH. M.Hum Penata Tk.I NIP. 19650302 199003 1 019

H. MOCH. ANTON

14

Senin Pon 30 NOVEMBER 2015

Pansus Tambang Lakukan Gerak Cepat Selesaikan Problem Tambang Panitia Khusus (Pansus) Pertambangan DPRD Jatim bergerak cepat mengevaluasi praktik pertambangan di Jawa Timur. Sejumlah problem seperti keberadaan penambang ilegal, perizinan yang bermasalah hingga, penyelesaian sengketa kasus hingga penataan ulang terhadap seluruh tambang di Jatim menjadi kajian utama.

Khusus untuk tambang pasir di Selok Awar-awar Lumajang misalnya, Pansus Pertambangan menemukan sejumlah kejanggalan. Di antaranya adalah banyaknya proses perizinan yang tersendat. Imbasnya, mereka (para penambang) beroperasi secara ilegal.

“Ada kesan, pemerintah (Dinas ESDM Pemprov Jatim) tidak mau mengeluarkan ijin pertambangan. Di sana Kepala Dinas ESDM Jatim Dewi J Putriani menyebutkan kalau ijin pertambangan dikelola Pemkab. Namun, ketika akan dilegalkan ternyata Dinas ESDM tidak minta pengusaha pertambangan melengkapi persyaratan.

Mereka terkesan menghambat perijinan pertambangan di Jatim,”tegas Ketua Pansus Pertambangan DPRD Jatim Ahmad Hadinudin.

Ahmad Hadinuddin mengatakan akibat lambannya kinerja Dinas ESDM Jatim ini, proses pembangunan di Jatim terhenti terutama untuk pembangunan jalan “Lihat saja akibat kasus pertambangan ilegal mencuat

maka semua pertambangan dihentikan. Akibatnya Jatim saat ini mengalami krisis pasir. Andaikata Dinas ESDM Jatim becus kerja tentunya tak muncul pertambangan ilegal,”ujarnya.

Politisi asal Partai Gerindra ini menambahkan pansus juga menemukan adanya tidak keadilan dalam proses pengurusan perijinan pertambangan ilegal di Jatim “Buktinya Kepala Dinas ESDM menyurati Pj Bupati Ngawi untuk menertibkan perijinan pertambangan di sana. Sedangkan daerah lain tidak disurati. Ini bisa dikatakan dinas ESDM Jatim pilih kasih dalam pengurusan perijinan pertambangan di Jatim,”terangnya.

Pansus sendiri,lanjut Ahmad Hadinuddin, atas temuan tersebut merekomendasikan agar Gubernur Jatim Soekarwo melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepala ESDM Jatim Dewi J Putriani. Temuan Pansus Pertambangan di lapangan ini tidak jauh berbeda dengan hasil temuan pada hearing bersama aktivis lingkungan dan pelaku penambangan beberapa

waktu lalu. Pada agenda tersebut terungkap bahwa banyak tambang ilegal di sana.

Tidak hanya persoalan legalitas, potensi pasir tambang Lumajang yang bagus juga memicu para penambang ilegal untuk mengeksplorasi potensi di sana. Berdasarkan paparan LSM Walhi misalnya, ada kandungan uranium dan emas pada pasir tersebut.

Benarlah dugaan Walhi, kata Ketua Fraksi Gerindra Jatim, Ahmad Halim, kalau pasir dengan kadar garam tinggi malah diminati, berarti ada kandungan lain yang selama ini disembunyikan. “Beberapa kandungan itu, selain pasir besi, diduga juga uranium. Kalau benar ada kandungan emas, ini kan nilai ekonomisnya sangat tinggi,” tambah politikus Gerindra Abdul Halim.

Atas temuan inilah Pansus akan memanggil Dinas ESDM Pemprov Jatim .Di luar itu, pihaaknya juga akan memanggil bupati dan pihak DPRD Lumajang. “Begitu juga daerah lain yang rentan terjadi konflik pertambangan akan kita panggil. Bisa jadi Banyuwangi, Pasuruan, Mojokerto, Gresik, yang banyak sekali galian C,”tuturnya.

Terkait dugaan penyelundupan pasir besi, Halim menegaskan semuanya patut diduga dan pendalaman terus dilakukan. “Kalau ada pelanggaran tentu kita mendorongnya secara

Anggota Pansus Pertambangan Ketua : Ahmad Hadinudin Wakil : Thoriqul Haq

hukum, bukan dengan cara lain karena itu bagian dari penertiban kegiatan tambang,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam hearing, Dewan Daerah Walhi Jatim, Bambang Catur Nusantara mempertanyakan soal pasir besi. Jika pasir di pesisir tak cocok untuk pembangunan, artinya ada pihak tertentu yang menjadi penada untuk kepentingan di luar pembangunan. “Jadi kemana larinya pasir besi itu? Siapa penadanya?” katanya.

Secara ekonomis, lanjut Catur, ini juga keuntungan luar biasa. “Logikanya, kalau kandungan pasir besi yang harganya lebih tinggi dari galian C ya nggak mungkin dijual sebagai pasir galian C. Kami mendorong kepolisian dan pihak kejaksaan untuk melakukan penyidikan lebih mendalam terkait itu,” katanya

Ketua Laskar Hijau, Abdullah Al Kudus mengusulkan kepada pemerintah, termasuk Pansus Pertambangan DPRD Jatim, agar penambangan di sungai aliran lahar Semeru di Lumajang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). “Ini biar lebih mudah pemantauannya. Tentu dengan syarat penambangan tersebut harus mempekerjakan para penambang tradisional yang ada saat ini,” ujar aktivis yang akarab disapa Gus A’ak itu dalam rapat dengan Pansus Pertambangan di ruang Badan Musyawarah (Bamus).

Bukankah penambang tradisional itu ilegal? “Mungkin bahasanya ilegal karena itu bahasa hukum. Tapi itu sebenarnya masyarakat yang sudah tak punya pilihan lain selain bekerja di pasir,” tambah tim advokasi Salim Q cty* Kancil tersebut.Q

Gubernur Diminta Hentikan Tambang Tumpang Pitu Panitia Khusus (Pansus) Pertambangan DPRD Jatim meminta Gubernur Jatim Soekarwo menghentikan proses penambangan emas di kawasan Tumpang Pitu Banyuwangi. Desakan ini disampaikan menyusul aksi anarkistis aparat terhadap warga penolak tambang beberapa hari lalu. Lebih dari itu, izin tambang PT Bumi Suksesindo BSi juga dianggap belum memenuhi prosedur.

Ketua Pansus pertambangan DPRD Jatim, Ahmad Hadinuddin, menyampaikan, aksi penolakan tambang di kawasan tumpang pitu kemarin malam merupakan puncak kemarahan warga. Pasalnya, selama ini protes dan penolakan warga tak kunjung direspon pemerintah kabupaten setempat.

“Nah, kemarin warga menyuarakan penolakan lagi. Namun, bukannya direspon dengan baik, malah aparat bersikap arogan. Kare-

na itu, gubernur harus bertindak tegas dengan mengintruksikan penghentian eksplorasi tambang di tumpang pitu. Ini penting agar gejolak masyarakat di sekitar tambang tidak semakin memanas,”tegasnya.

Hadi menjelaskan, selama ini proses penambangan masih menyisakan masalah sosial. Belum lagi persoalan perizinan yang belum tuntas. Dua alasan inilah kata Hadi yang harus menjadi pertimbangan gubernur untuk mengambil sikap tegas itu.

Politisi Partai Nasdem ini menjelaskan, sampai saat ini PT BSI belum menganti lahan yang menjadi wilayah tambang seluas 194,72 hektare (Ha). Padahal, sesuai aturan, penambang harus menganti dua kali lahan yang digunakan. “Proses perizinannya juga belum selesai. Tetapi, pihak perusahaan memaksakan pembukaan lahan untuk eksplorasi. Im-

basnya terjadi kerusakan lingkungan,”imbuhnya.

Persoalan lainnya, PT BSi juga belum mampu memberikan kepastian terkait adanya smalter sebagai bentuk pemurnian hasil tambang. Padahal berdasarkan Undang-undang No.4/2009 tentang menerba, smalter menjadi syarat wajib untuk dibangun.

“Undang-undang 23/2014 tentang pemerintah daerah memberi kewenangan Provinsi untuk mengatur izin tambang. Karena itu, gubernur memiliki kuasa untuk menghentikan sementara pengelolaan tambang emas di tumpang pitu Banyuwangi. Gubernur tidak perlu takut. Apalagi ini demi keselamatan masyarakat di sekitar tambang,”urainya.

Sementara itu, Anggota Pansus Pertambangan DPRD Jatim Thoriqul Haq mengaku Pansus akan akan memanggil mantan bupati

FPKB 1. Thoriqul Haq 2. Anik Maslachah 3. Miftahul Ulum 4. Aliyadi, 5. Anisa Syakur FPDIP 1. Sri Untari 2. Edi Paripurna 3. Sugeng Pujianto 4. Gianto 5. Bambang DH 6. SW Nugroho dari FPDIP. F Partai Gerindra 1. Abdul Halim 2. Hadinuddin 3. Firdaus Fibrianto 4. Ahmad Fawaid FPD 1. Syamwil 2. Renville Antonio 3. Agus Dono Wibawanto 4. Hisan FPG 1. Sahat Tua Simanjuntak 2. Hasan Irsyad 3. Karimullah.

FPAN 1. Zainul Luthfi 2. Basuki Babussalam

Banyuwangi Abdullah azwar Anas terkait persoalan tambang emas di Tumpang Pitu.

Sebab, Anas ditengarai tahu dan ikut andil dalam pemberian izin tambang kala itu.

“Penoakan warga terhadap tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi itu sudah lama terjadi. Namun, oleh Pemerintah Banyuwangi penolakan ini tidak direspon. Karena itu, Pansus akan memanggil Abdullah Azwar Anas, yang saat itu ikut membicarakan persoalan Q cty* tambang,”katanya.Q

FPKS 1. Artono 2. Jakfar Trikuswahyono FPPP 1. Mahdi 2. H Rofik Fraksi Nasdem-Hanura 1. Hj Dewi Masita 2. Moh Eksan.

EKONOMI BISNIS

Senin Pon 30 NOVEMBER 2015

15

Pemkab Imbau Hati-hati Saat Studi Banding Sidoarjo, Bhirawa Terkait kecelakaan menimpa SDN Ngampelsari Kec Candi, Sidoarjo.

Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Pendidikan (Dindik) mengimbau kepada seluruh lembaga sekolah yang ada di Sidoarjo, baik negeri maupun swasta saat melakukan kegiatan studi banding keluar kota supaya mencari kendaraan yang laik jalan. Jangan sembarangan menyewa kendaraan.

Kepala Dindik Sidoarjo, Drs. Mustain Baladan, MPd I, Minggu (6/4) kemarin mengatakan, lebih baik dikontrol dulu kondisi fisik kendaraannya, masih sangat bagus atau tidak. Kontrol semua perlengkapan hingga dinyatakan laik jalan dan aman untuk luar kota. Begitu juga mengenai sopirnya, juga harus paham dengan medan yang akan ditempuh.

Jangan menyewa kendaraan dari

murahnya, tetapi lihatlah kondisi kendaraannya dan SDM nya. ‘’Mahal sedikit tak masalah yang penting dalam perjalanan bisa aman dan nyaman. Berhatihatilah di perjalanan dalam studi banding,’’ tegas Mustain Baladan.

Imbauan ini disampaikan kepada seluruh lembaga sekolah yang ada di Sidoarjo, meningat hampir seluruh sekolah tiap tahun mengadakan studi band-

ing keluar kota. Tujuanya agar tak terjadi seperti yang dialami SDN Ngampelsari saat melakukan Studi Banding ke Bukit Flora dan Bakti Alam di Kec Tutur, Pasuruan.

Mereka menggunakan kendaraan tiga bus. Namun, saat kembali ke Sidoarjo salah satu bus yang ditumpangi siswa kelas 4 dan 5 mengalami kecelakaan di Desa Ngembal, Kec Tutur, Pasuruan, hingga menewaskan empat siswa SDN Ngampelsari.

Bus Pariwisata Panorama dengan Nopol W 7876 UR yang disopiri Khusairi warga Desa Gedangan, Sidoarjo diduga mengalami rem blong. Saat kondisi jalan menurun tak bisa menguasai kendaraanya, hingga terjadilah kecelakaan bus menab-

rak pohon. Akhirnya, bus yang ditumpangi sebanyak 40 siswa termasuk sopir dan kenek itu terguling, sekitar pukul 16.00 WIB. Empat siswa meninggal dunia, enam luka berat dan sembilan luka ringan. Untuk korban meninggal dunia dibawa ke RS Bangil. Sedangkan korban luka-luka dibawa ke Puskesmas Purwosari dan RS Saiful Anwar Malang.

Dengan cekatan sebagai Kapala Dinas Pendidikan Mustain Baladan yang mendapatkan kabar langsung menuju lokasi kejadian, dan masih sempat ikut membantu evakuasi korban dari kendaraan hingga ke RS. Bahkan sampai ikut mengangkat korban yang dibawa pulang kembali kerumahnya di wilayah Candi Sidoarjo.

Empat jenazah siswa SDN Ngampelsari, Candi, Sidoarjo yang menjadi korban kecelakaan di Ngembal, Purwosari, Kab Pasuruan, Sabtu (5/04) sekitar pukul 22.00 WIB sudah tiba di rumah duka.

Korban yang meninggal dunia itu adalah Rangga (9) warga Perumahan Bumi Candi Asri, Fahrel Ferdika (9) warga Perumahan Taman Candiloka, Muhammad Haris Dwi (9) warga Desa Tawang Sari dan Novendi (9) warga Perumahan Palm Putri Desa Ngampel Sari Kecamatan Candi Sidoarjo.

Ambulance datang dengan beriringan mengangkut jenazah langsung ke rumah duka masingmasing korban. Kedatangan jenazah disambut isak tangis

keluarga korban kecelakaan.

Seperti di rumah duka Fahrel, Bambang Misto orang tua Fahrel, tampak terpukul dengan musibah yang meninpa keluarganya. Selain keluarga, warga sekitar pun turut mengantarkan anak ke tiga dari tiga bersaudara itu ke pemakaman.

Pihak Dindik Sidoarjo juga berencana memberikan bantuan atau santunan-santunan kepada korban, namun pihaknya masih melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan jajaran terkait, termasuk juga dengan Bupati Sidoarjo. ‘’Jadi mengenai bantuan atau santunan, kami harus melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait, termasuk dengan Pak Bupati,’’ pungkas Mustain Baladan.Q ach

Natal dan Tahun, Sentra Beras Surabaya Aman Surabaya,Bhirawa Menyambut Natal dan Tahun Baru stok beras di Kota Surabaya di jamin, selain itu masyarakat juga tidak perlu khawatir terhadap kenaikan harga.

Untuk memastikan itu semua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Perwakilan Daerah (KPD) Surabaya Jumat (27/11) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tembok Surabaya. Ketua KPPU KPD Surabaya, Aru Armando, memimpin langsung pemantauan harga beras tersebut menyusul tingginya harga beras di ibukota Jakarta akibat pasokan berkurang.

Toko beras Tugu Buaya menjadi sasaran sidak pertama. Aru langsung menemui sekaligus mengorek keterangan dari Elly si pemilik toko beras. “Dari hasil sidak disini, pasokan beras tidak ada masalah. Memang ada kenaikan harga Rp200 namun itu masih wajar. Lewat sidak seperti ini kami berharap menjelang Natal dan Tahun Baru tidak ada kenaikan harga yang ekstrim,” jelasnya.

Setelah mendapatkan keterangan dari toko Tugu Buaya, KPPU KPD Surabaya melanjutkan sidak ke toko lain, yakni toko beras Merbabu dan toko beras Lima Jaya. “Jadi sidak ini bertujuan memantau harga beras sebagai perbandingan terhadap harga beras yang dikabarkan sedang mahal di Jakarta. Pasokan beras di Jakarta berkurang sehingga harganya naik,” timpalnya.

Sidak tidak hanya dilakukan di Surabaya, namun juga di Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, dan Jawa Barat. Dari hasil sidak yang dilakukan di sentra beras di Bendul Merisi dan Pasar Tembok, Aru berkesimpulan bahwa harga beras di Surabaya normal.

Temuan KPPU, adanya pengakuan dari pedagang besar beras yang pasokannya ditolak pedagang beras di Jakarta. “Pedagang beras disini menjual beras ke Jakarta, tetapi ditolak karena katanya stoknya masih cukup. Padahal laporannya tidak demikian sehingga kami harus berkoordinasi dengan KPPU daerah lain mengantipasi permainan tata niaga beras,” Aru terang Aru. Armando Sementara itu, Elly, pemilik (kanan) toko beras Tugu Buaya yang saat tokonya disidak KPPU meberdialog ngungkapkan penjualan dan dengan Elly pasokan beras di tokonya norpemilik toko mal seperti biasanya. “Kenaikan antara Rp100 hingga beras di Rp200 dan itu wajar ketika pasar mendekati akhir tahun,” ujar Tembok.

Elly.Q ma

Riza Nopalas Senior Brand Manager Dancow Excelnutri+ Nestlé Indonesia (kiri), Sari Sunda Bulan, AMG - Praktisi Gizi, Vera Itabiliana H, Psi - Psikolog, Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc - Dokter Ahli Gizi Klinik, Meisya Siregar - Celebrity Mom, Dr. dr. Ali Sungkar. Sp.OG(K) Dokter Spesialis Kandungan usai menggelar konferensi pers di Royal Plaza Surabaya.

KEHILANGAN

Aktifkan Anak Bereksplorasi, Gelar Ranch Adventure

BOJONEGORO Hilang STNK, nopol S 5052 DC, a/n Pujiono, Ds Kebonagung,Kec Kepohbaru Bjn No. 2412/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK,nopol S 7777 DA, a/n Drs Bambang Budi S, Jl Untung Suropati Klangon Bjn No. 2413/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 5338 DA, a/n Siti Aminah, Ds Simorejo,Kec Kanor Bjn No. 2414/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 4719 DK, a/n Silvi Indriyani, Ds Ngringenrejo,Kec Kalitidu Bjn No. 2415/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 4467 DO, a/n Sri Mujiati, Ds Sudu 3/6 Kec Gayam Bjn No. 2416/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 2359 CQ, a/n Sutarto, Ds Duwel 3/1 Kec Balen Bjn No. 2417/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 2716 DD, a/n M.Abdul Ghofur, Ds Kedaton 15/2 Kec Kapas Bjn No. 2418/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 2394 DA, a/n Sumadi, Ds Kuncen 6/2 Kec Padangan Bjn No. 2419/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 2589 DY, a/n Kartini, Jl Diponegoro, Kec Padangan Bjn No. 2420/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 2657 AK, a/n Sukadi, Ds Kel Jetak,Kec Bjn No. 2421/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 5362 DA, a/n Wariati, Ds Purwosari 26/2 Kec Sukosewu Bjn No. 2422/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 8608 B, a/n Sutikno, Ds Banjarsari 20/4 Kec Trucuk Bjn No. 2423/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 2584 AF, a/n Maskan, Ds Gajah, Kec Baureno Bjn No. 2424/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 2440 DO, a/n Nita Purwati, Kel Ledok Kulon, Kec Bjn No. 2425/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 2734 DH, a/n Sri Kurnia, Kel Kadipaten Kec Bjn No. 2426/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 2233 AR, a/n Efik P, Ds Kunci Kec Dander Bjn No. 2427/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 6126 DM, a/n Kamijan, Ds Balongdowo, Kec Kepohbaru Bjn No. 2428/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 3891 DU, a/n Maria Puspa K, Ds Ngantru, Kec Ngasem Bjn No. 2429/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 4257 DS, a/n Umiyatun, Ds Talok,Kec Kalitidu Bjn No. 2430/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 2476 BU, a/n Angga Putra, Ds Campurejo, Kec Bjn No. 2431/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 2960 DO,a/n Muklisotin, Ds Jamberejo 11/3 Kec Kedungadem Bjn No. 2432/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 2346 DU, a/n Nur Cholimah, Ds Balenrejo 8/1 Kec Balen Bjn No. 2433/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 2076 AI, a/n Kusnan, Ds/Kec Ngambon 1/1 Bjn No. 2434/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 6012 DL, a/n Sri Rahayu, Ds Kali Sumber 3/1 Kec Tambakrejo Bjn No. 2435/IMB/BI-II/2015

Hilang STNK, nopol S 6743 DT, a/n Rohman, Ds Butoh 22/4 Kec Ngasem Bjn No. 2436/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 3739 CN, a/n Yogie Suryo P, Ds Kedungdowo 10/4 Kec Balen Bjn No. 2437/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 6616 DN, a/n Kasih, Ds Sukorejo, Kec Bjn No. 2438/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 2046 BR, a/n Sugiharto, Ds/Kec Tambakrejo Bjn No. 2439/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 4955 DJ, a/n Putri Rahmawati, Ds Sumberwangi, Kec Kanor Bjn No. 2440/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 2245 AS, a/n Sri Rahayu, Ds Glagah, Kec Purwosari Bjn No. 2441/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 3723 DW, a/n Sugihartono, Ds/ Kec Tambakrejo Bjn No. 2442/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 6969 CH, a/n Wardi, Ds/Kec Temayang Bjn No. 2443/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 4802 AM, a/n Kusnan, Letda Suraji 1/3 Ledok Kulon Bjn No. 2444/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 6281 CQ, a/n Sugianto, Ds/Kec Kanor Bjn No. 2445/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 5649 CP, a/n Bupati Bojonegoro, Jl Mastumapel Bjn No. 2446/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 4297 CD, a/n Abdul Haris, Ds Palembon ½ Kec Kanor Bjn No. 2447/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 4638 Ds, a/n Kasturi, Ds Kuniran 10/2 Kec Purwosari Bjn No. 2448/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 6207 CH, a/n Miftahul Balah, Ds Sambogrejo 1/1 Sumberrejo Bjn No. 2449/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 2680 DF, a/n Sulianto, Ds Geneng 8/1 Kec Margomulyo Bjn No. 2450/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol S 2646 DA, a/n Kasmianto, Ds Miyono 4/1 Kec Sekar Bjn No. 2451/IMB/BI-II/2015

TULUNGAGUNG Hilang BPKB, Honda Vario, th. 2006, Hitam Putih, AG2611ZI, a/n. Lamisah, Ds. Nglongsor RT 1 RW 1, Tugu-Trenggalek No. 2452/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, Honda, th. 2000, Hitam, AG5659RD, a/ n. Mardi, Dsn. Genengan RT/RW: 002/001, Ds. Bangunjaya, Pakel-T.Agung No. 2453/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, Honda, th. 2012, Putih, AG4914OM, a/n.

Tri Musyawaroh, Ds. Wates, Campurdarat-T.Agung No. 2454/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, TVS, th. 2008, Disc Blue, AG4160TE, a/ n. Samsul, Dsn. Pakuncen RT 01/02, Ds/Kec. Karangrejo-T.Agung No. 2455/IMB/BI-II/2015

SITUBONDO Hilang STNK, nopol P 9813 F, a/n Edi Kariyanto, Ds. Jangkar, rw 01/03, Kec. Jangkar, Situbondo.

No. 2456/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol P 5359 EW, a/n Ita Tini Lita, Ds. Juglangan, rw 04/01, Kec. Panji, Situbondo.

No. 2457/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol P 6300 EV, a/n Usman Faisol, Kel. Mimbaan, rw 20/03, Kec. Panji, Situbondo, No. 2458/IMB/BI-II/2015

trie diana/bhirawa

Surabaya, Bhirawa Menghadapi persaingan bisnis susu formula di Indonesia yang begitu ketat, PT Nestle terus melakukan inovasi. Diantaranya dengan menggelar Ranch Adventure Nestle CancowExcelnutri+ di Royal Plaza selama dua hari yaitu 28-29 November 2015, yang di desain berbentuk peternakan dengan memberikan stimulasi pada semua panca indera kepada si kecil.

Senior Branch Manager Dancow Excelnutri+Nestle Indonesia, Riza Nopalas menegaskan jika Jatim menduduki urutan nomor dua dalam penjualan setelah Jabotabek. Tepatnya 65 persen dari total penjualan.

Karenanya Surabaya merupakan bagian dari rangkaian kampanye nasional Nestle Dancow Excelnutri+ Ranch Adventure yang nantinya

akan ditutup di Jakarta. ‘’Yang pasti kami terus berinovasi untuk menyediakan kebutuhan nutrisi sesuai dengan tahapan tumbuh kembang si kecil.

Kami juga ingin memastikan anak Indonesia dapat bereksplorasi dan siap berpetualang tanpa perlu khawatir karenya adanya asupan nutrisi yang seimbang untuk melindungi mereka. Penyempurnaan nutrisi Nestle Dancow Excelnutri+ merupakan komitmen Nestle Dancow 1+ untuk turut mewujudkan anak Indonesia yang lebih sehat,’’tegasnya dalam jumpa persnya, Sabtu (28/11).

Sementara itu, Dokter Spisialis Kandungan Dr dr Ali Sungkar SP.OG (K) menegaskan periode emas dalam kehidupan si kecil yang dimulai dari masa kehamilan adalah periode

terpenting. Karena hal dalam periode tersebut masuk dalamkritis, sensitif dan tidak dapat diulang kembali. ‘’Pada periode ini, apa yang telah ditanamkan pada si kecil secara fisik dan psikologis akan mempengaruhi proses pertumbuhannya sampai ia dewasa nanti,’’ungkap pria murah senyum ini.

Sedang dokter Ahli Gizi Klinik, Dr dr Saptawati Bardosono MSc menjelaskan dalam periode emas salah tau yangharus diperhatikan adalah saupan nutrisi untuk mendukung tumbuh kembang optimal.Salah stau caranya adalah memberikan perlindungan pada si kecil dengan menjaga saluran cerna. Karena 80 persen sistem daya tahan tubuh terletak di saluran cerna, sehingga organ ini memiliki peran penting untuk perlindungan. Q cty

Penjual Parsel Natal Tawarkan Diskon Khusus Surabaya, Bhirawa Memasuki Bulan Desember, pedagang parsel mulai bermunculan baik itu untuk parsel berupa makanan atau jenis parsel barang pecah belah dan

lainnya. Namun ditengah masih lesunya kondisi ekonomi Indonesia, pedagang parsel tetap optimis dengan tren penjualan tetap baik seperti tahun kemarin, meskipun dengan baying-

bayang tidak ada peningkatan.

Yunita, penjual parsel di Wali Kota Mustajab memprediksikan penjualan pada tahun ini bisa mengalami penurunan. Karena turunnya daya beli konsumen yang mencapai lebih dari 20%, tetapi pedagang parcel tetap optimis jika bisa menjual produknya dengan diskon yang cukup menarik.

“Harga parsel dimulai dari harga Rp300 ribu sampai dengan Rp 10 jutaan. Karena parcel kita bukanlah makanan, melainkan barang pecah belah maka penjualannya harus di kalangan tertentu seperti kalangan sosialita. Untuk menarik konsumen, kita menawarkan diskon mulai 5%-10% di harapkan mampu untuk menambah penjualan. Minimal penjualan dengan harga yang sama,” ujarnya, Minggu (29/11) kemarin.

Barang pecah belah kebanyakan di datangkan dari Thailand, Paris, dan China. Untuk produk-produk masing-masing negara tersebebut memiliki harga dan kualitas yang berbeda. “ Untuk produk Thailand adalah produk kelas menengah, sedangkan produk dari Paris merupakan yang paling memiliki kualitas terbaik,” imbuhnya.

Ia mengharapkan penjualan pada tahun ini bisa lebih baik lagi. Meskipun dengan kondisi ekonomi yang masih melemah, tetapi penjualan parsel Natal yang berupa barang pecah belah dapat terangkat. Dan bisa memanfaatkan produksi dalam negeri. “ Produksi dalam negeri, bisa dimasukkan menjadi produk parcel pecah belah. Asal memiliki nilai seni dan kualitas yang lebih baik,” tutupnya. Q wil

16

SURABAYA

Senin Pon 30 NOVEMBER 2015

Sistem Rujukan Mulai Optimal, Jumlah Pasien Rehabilitasi Medik Turun Surabaya, Bhirawa Penerapan sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) membuat jumlah pasien di SMF Rehabilitasi Medik RSUD Dr Soetomo Surabaya berkurang. Hal ini disebebakan perbaikan mekanisme rujukan pasien telah berjalan sehingga tidak menumpuk di rumah sakit besar.

Data yang dihimpun Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD dr Soetomo menyebutkan setiap harinya bisa menangani 150 hingga 250 pasien dengan berbagai kasus dan gejala. Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Dr Soetomo dr Soebajo SpKFR(K) mengaku, jumlah ini sudah cukup banyak berkurang setelah diterapkannya sistem jaminan sosial, dimana sebelum penerapan BPJS tiap harinya bisa menangani lebih dari 300 pasien per hari.

“Yang saat ini kami tangani hanya pasien-pasien yang kondisinya kronis atau rujukan saja, hal ini ini dikarenakan untuk memperbaiki sistem rujukan, Jika semua pasien dilarikan di Soetomo maka akan terjadi penumpukkan pasien” tegas Soebagjo.

Soebajo mengatakan, saat ini SMF

Rehabilitasi Medik RSUD Dr Soetomo Surabaya menjadi rujukan dari instalasi atau SMF dari rumah sakit lain Soetomo. “Berbagai penyakit, cedera hingga kelainan bawaan kami tangani disini setiap harinya. Oleh karena itu kami selalu berusaha melengkapi fasilitas dengan peralatan yang memadai untuk pemeriksaan dan pengobatan pasien,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pelayanan yang diberikan di Instalasi Rehabilitasi Medik ini dibagi dalam enam divisi, yaitu divisi neuromuskuler, musculoskeletal, kardio respirasi, pediatric, geriatric, dan cidera olah raga. Ia berharap dengan tersedianya sarana ini diharapkan masyarakat lebih peduli dalam menQ dna jaga kesehatan.Q

IPNU Jatim Deklarasikan Gerakan Pelajar Anti Radikalisme dan Narkoba Surabaya, Bhirawa Pengurus Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Jawa Timur mendeklarasikan gerakan pelajar anti radikalisme dan narkoba. Deklarasi ini sebagai respon sekaligus langkah antisipasi merebaknya radikalisme yang belakangan mulai menyasar kalangan para pelajar.

Ketua IPNU Jatim Haikal Atiq Zamzami mengatakan, deklarasi pelajar anti radikalisme dan narkoba didasarkan pada kegelisahan melihat fenomena mutakhir yang cukup memprihatinkan. Banyak masyarakat tak berdosa turut menjadi korban akibat radikalisme yang terus tumbuh hingga di tataran pelajar. Begitupula akibat narkoba, tiap harinya tunas bangsa gugur percuma.

“Kita jelas bertekad bulat melawan segala bentuk radikalisme dan peredaran narkoba yang ada di dunia pendidikan.

Mengingat jaringan radikalisme dan narkoba yang berkembang di luar negeri maupun yang sedang tumbuh di Indonesia sudah mulai masuk ke nadi-nadi dunia pendidikan. Baik SMA maupun perguruan tinggi,” katanya usai Pelantikan dan Rapim PW IPNU di Hall PWNU Jatim, Minggu (29/11) kemarin.

Dalam waktu dekat, tambah Haikal, pihaknya akan menggalang dukungan dari seluruh sekolah dan perguruan tinggi di

geh/bhirawa

Deklarasi pelajar damai dan anti narkoba oleh IPNU Jatim di Aula PWNU, Minggu (29.11) kemarin.

Jawa Timur untuk bersama- Rachman mengatakan strategi sama menyatukan komitmen preventif sejak dini memang permemerangi radikalisme. Pela- lu dilakukan terutama bagi genjar dan mahasiswa NU didorong erasi muda. Penanaman nilaiuntuk menjadi pelopor dalam nilai keagamaan dan kebangmengampanyekan semangat saaan di sekolah mulai dari penanti radikalisme. didikan dasar hingga menengah Masalah yang juga perlu turut memberikan dampak posimendapatkan perhatian serius tif terhadap upaya menghadang menurut Haikal adalah per- radikalisme. soalan penyalahgunaan narkoba “Pesantren dan sekolahdi kalangan pelajar. Apabila sekolah NU bersama pemerintah tidak dilakukan penanganan se- Jawa Timur selama ini cukup rius maka masa depan generasi banyak bekerjasama meningkatmuda sangat terancam. kan kualitas pendidikan. Terma“Aset terbesar bangsa Indone- suk untuk menghadang radikalsia adalah pemuda, mereka harus isme, tidak hanya di kalangan dilindungi. Jangan sampai tergo- internal namun ke depan kamda oleh narkoba,” ungkapnya. panye anti radikalisme lebih genSementara itu, Kepala Dinas car dilakukan di masyarakat seQ geh Pendidikan Jawa Timur, Saiful cara luas,” terangnya.Q