binder30sep21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Kamis Wage, 30 SEPTEMBER 2021

Gubernur Launching Smarcard dan Cashless di Terminal Anjuk Ladang

tian kedatangan Nganjuk, Bhirawa dan keberangkaProgram satu data Baca Berita Provinsi Jatim terus Selengkapnya tan, juga informasi kepastian menuai hasil. Salah di Hal 12 keamanannya. satu upaya untuk Khususnya adamewujudkan prolah kelayakan gram itu ditempuh kendaraan bus yang Pemprov Jatim adalah akan beroperasi. “Data penerapan smartcard dan di dasboard ini muncul, setcashless transaction bus Antar Kota Dalam Provinsi elah ditempelkan smartcard, (AKDP), di Terminal tipe B maka petugas di terminalpun Anjuk Ladang, Kabupaten juga akan mengetahui bahwa Nganjuk, yang dilaunching bus ini adalah bus yang Gubernur Jatim Khofifah layak untuk beroperasi,” terangnya. Indar Parawansa. Dengan demikian, lanPenggunaan aplikasi digital di Terminal Tipe B di jutnya, ekosistem digital di Nganjuk ini dapat dikatakan terminal ini akan memudahyang pertama di Indonesia. kan proses layanan publik. Gubernur Khofifah men- Public services (pelayanan jelaskan, persiapan program publik) yang berbasis transsmartcard dan cashless ini formasi digital bisa diakses sudah dipersiapkan sejak masyarakat secara cepat dan dua tahun lalu. Untuk itu, mudah. “Sistem smartcard ini Gubernur Khofifah menu- dimaksudkan untuk mengegaskan kepala Kepala Dinas tahui data perjalanan kendPerhubungan, untuk meny- araan bus dan penumpang, iapkan sebuah sistem, yang dari tempat asal ke tempat bisa memastikan tarif trayek tujuan, yang terintegrasi antar dari satu titik terminal ke terminal di Jawa Timur, yang terintergrasi juga secara realtitik terminal yang lain. Beberapa transformasi di time,” papar Kofifah. terminal dengan digitali, se ke halaman 11 lain informasi terkait kepas-

ristika/bhirawa

Gubernur Jatim Kofifah Indar Parawansa menekan aplikasi smartcard yang menandakan mulai diterapkannya sistem cashless transaction di seluruh terminal Tipe B diseluruh Jatim.

Pemulihan Ekonomi jadi Prioritas, P-APBD Surabaya Rp8,9 Triliun Disahkan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi disaksikan pimpinan DPRD Surabaya saat menandatangani P-APBD Surabaya senilai Rp8,9 triliun yang disahkan.

Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Pimpinan DPRD Surabaya menandatangani Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan APBD Surabaya Tahun 2021. Penan-

datanganan ini berlangsung dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Surabaya, Rabu (29/9). Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan,

Berebut Posisi di Lelang Jabatan Pemprov PNS Pemkab/Pemkot hingga Perguruan Tinggi Bisa Mendaftar Tahapan seleksi dimulai dari Pemprov, Jatim pendaftaran pada 27 September Pemprov Luncurkan SuKMaPengisian jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama kembali hingga pengumuman tiga besar digulirkan Pemprov Jatim melalui seleksi terbuka. Menariknya, yang dijadwalkan pada 14 OkJatim, Ukur Kepuasan dalam seleksi terbuka kali ini pemprov memberi kesempatan tober mendatang. Bagi pendaftar tidak hanya bagi PNS di lingkungan Pemprov Jatim, melainkan yang akan mengikuti lelang terseMasyarakat Lebih Akurat but, setidaknya harus melalui tiga juga PNS dari pemkab/pemkot serta perguruan tinggi.

Sebanyak tujuh jabatan setingkat eselon II yang siap diperebutkan. Yaitu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat,

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan, Kepala Dinas Perkebunan, Dirut RS Jiwa Menur serta Wadir Penunjang Medik RSUD dr Soetomo.

 ke halaman 11 istimewa

BPBD Jatim gelar silaturahmi dengan Tim Cabor Angkat Besi Jatim sebagai dukungan pada PON XX Papua.

Jalankan Tugas Seperti Air Mengalir

MENDAPAT tugas baru sebagai Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Situbondo, ditanggapi tenang nan sigap oleh Budi Santoso. Ditempatkan di posisi manapun, dalam pandangan Budi Santoso, selalu ia jalani seperti air mengalir. Jabatan sebagai seorang ASN, kata mantan Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Situbondo itu, harus

Sentil

Berebut Posisi di Lelang Jabatan Pemprov - Persaingan semakin seru dan ketat nih !! Gandeng Lembaga Independen, Asesmen Pejabat Dinilai Langkah Tepat - Berani jujur memang hebat Pembentukan Perumda Pasar Butuh Waktu Panjang - Jika niat pasti bisa cepat

 ke halaman 11

BPBD Jatim Dukung Keberhasilan Tim Cabor Angkat Besi Jatim di PON XX Papua

MITRA

Budi Santoso

kali tahapan seleksi. Antara lain seleksi administrasi, seleksi kompetensi manajerial dan wawancara penulisan makalah serta seleksi kompetensi bidang.

 ke halaman 11

BPBD Jatim, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim mendukung tim Cabang Olahraga (Cabor) Angkat Besi Jatim. Khususnya dalam mengukir prestasi pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua.

Dukungan ini diawali dengan silaturahmi oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Budi Santosa dengan para Tim Cabor Angkat Besi Jatim pada Selasa (28/9). Turut mendampingi, Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja; Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Gatot Soebroto;

Kabid Kedaruratan dan Logistik, Sriyono; Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Andhika Nurrahmad Sudigda. Serta Kasi Kedaruratan Satriyo Nurseno dan Kasi Rehabilitasi, Dhani Aribowo.

Asisten Administrasi Umum Sjaichul Ghulam dan Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim Ramliyanto saat meluncurkan inovasi SuKMa-e Jatim dan Sibekisar.

Pemprov, Bhirawa Upaya meningkatkan layanan dan inovasi kinerja perangkat daerah terus didorong Pemprov Jatim. Hal ini dapat diketahui jika Pemprov mengetahui tingkat kepuasan masyarakat secara terukur melalui survey yang tepat dan kredibel. Untuk itu, Pemprov Jatim secara khusus meluncurkan inovasi SuKMa-e Jatim (Survey Kepuasan Masyarakat Elektronik) dan SIBEKISAR (Inovasi penilaian kinerja perangkat daerah dengan penerapan budaya CETTAR). Kedua inovasi tersebut diluncurkan seiring dibukanya Forum Konsultasi Publik yang dibuka Asisten Administrasi Umum Sjaichul Ghulam mewakili Plh Sekdaprov Heru Tjahjono, di Surabaya, Rabu (29/9). Dijelaskan Ghulam, inovasi dan forum ini meruapakan upaya untuk terus mendorong kinerja OPD di Pemprov Jatim demi mewujudkan kualitas pelayanan publik yang berkualitas. Untuk itu, seluruh OPD Pemprov serta pemerintah kabupaten/kota diharapkannya selalu mengutamakan sinergitas antar

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Nimbrung di ‘Ngopi’ Ala BPSDM Provinsi Jatim

Tersedia Menu Lengkap, Pacu Semangat Kolaboratif ASN

Ngopi tak selalu meminum kopi. Karena saat janjian ngopi, menu yang dipesan bisa apa saja. Pun dengan ‘Ngopi’ di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jatim. Judulnya saja ‘Ngopi’ tapi isinya lebih banyak diskusi. Karena ‘Ngopi’ disini adalah kemasan dari Ngobrol Pintar yang digagas para ASN di BPSDM Jatim Adit Hananta Utama, Surabaya Ego kelembagaan harus diruntuhkan, sehingga karya-karya baru dapat diciptakan bersama. Ego sektoral yang terkotak-kotak sudah tidak relevan dan harus ditinggalkan. Kolaborasi dan sinergi antar lembaga harus ditingkatkan. Kalimat tersebut dikutip Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai dari Pidato Kenegaraan Pesiden RI

pada 16 Agustus 2019 lalu. Kalimat itu sekaligus menjadi pemantik diskusi yang dikemas dalam Ngopi sesi-4 BPSDM Jatim secara virtual, Selasa (28/9) lalu. Dalam perbincangan seputar kolaborasi ASN, kesempatan diskusi tersebut juga dimanfaatkan untuk membedah buku Towards Collaborative & Inclusive Learning Center karya Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Jatim Dr Hary Wahyudi.

Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai memimpin Ngobrol Pintar (Ngopi) sesi-4 di BPSDM Jatim yang diisi dengan diskusi membedah buku Towards Collaboratove & Inclusive Learning Center karya Widya Iswara Ahli Utama Dr Hary Wahyudi.

Bedah buku tersebut menghadirkan sejumlah nara sumber antara lain, Deputi Bidang Kebijakan Bangkom ASN LAN RI, Dr. Muhammad Taufik, DEA, Asdep Manajemen Katrier dan Talenta SDM Aparatur KemenPan RB, Aba Subagja, MAP. Buku Towards Collaborative & Inclusive Learning Center sendiri berisi tentang program-program pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilaksanakan oleh BPSDM Jawa Timur. Namun tak hanya itu, buku ini juga memberi gambaran terkait langkah-langkah strategis yang dilaksanakan BPSDM Jatim dalam  ke halaman 11


EKSEKUTIF

Kamis Wage, 30 September 2021

Halaman 2

Wali Kota Serahkan Bansos dari Data Usulan Masyarakat

Marak Kasus Penipuan, Habib Hadi Ajak Masyarakat Cermat dan Bijak Bermedsos Probolinggo, Bhirawa Marak kasus penipuan, wali kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengajak masyarakat cermat dan bijak bermedsos. Hal tersebut diungkapkan saat sebanyak 25 orang menerima bantuan sosial kesejahteraan keluarga dari Dinsos PPPA (Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) yang diserahkan langsung oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, di gedung shelter Dinsos. Bantuan yang diberikan berupa beras 10 kg, gula dan minyak yang akan dibagikan tiap bulan hingga akhir tahun 2021 nanti. Kepala Dinsos PPPA Rey Suwigtyo, Rabu (29/9) mengatakan, penerima manfaat kali ini berasal dari daftar usulan reses anggota dewan serta usulan musrenbang yang belum pernah menerima bantuan sebelumnya. "Ini kegiatan yang hasil reses dari teman-teman dewan termasuk melalui usulan masyarakat melalui

musrenbang di tingkat kelurahan, kecamatan, kota," terang Tiyok sapaan akrabnya. Hadir membuka acara, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan Pemerintah Kota Probolinggo selalu berupaya untuk terus memperbarui data bantuan sosial, agar setiap masyarakat yang berhak bisa mendapatkan bantuan. "Jadi dengan adanya data-data yang masuk ke kita yang masih belum mendapatkan atau ada yang terlewati, kita sempurnakan datanya, mudah-mudahan kedepan tidak ada lagi yang terlewati," ungkap Habib Hadi. Sebagai pemimpin daerah, Wali Kota Probolinggo juga menyampaikan komitmennya untuk selalu berupaya memenuhi kewajiban kepada masyarakat salah satunya yakni pada penyaluran bantuan sosial. "Atas nama pemerintah akan berupaya terus menerus untuk melakukan kewajiban pemerintah kepada warganya," jelas Habib

Hadi. Salah satu warga Jrebeng Lor yang menerima bantuan, Waliyatin mengaku baru pertama kali mendapatkan bantuan serta menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah. "Gembira sekali, gak pernah dapat bantuan, terima kasih sebanyak-banyaknya atas bantuannya," ujarnya. Semakin maraknya penipuan melalui media sosial, membuat Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin angkat bicara. Ia berpesan agar masyarakat Kota Probolinggo lebih cermat serta bijak jika mendapatkan pesan dari akunakun media sosial (medsos) yang mengatasnamakan pejabat publik ataupun yang lainnya. “Diteliti lagi, apakah akun itu benar-benar milik orang tersebut. Bisa dicek juga apakah akun itu telah terverifikasi (centang biru), apalagi jika pesannya mengarah pada penipuan dengan meminta sejumlah uang,” tegas Wali Kota Habib Hadi.

Habib Hadi mengatakan, beberapa waktu lalu, dirinya mendapatkan DM (Direct Message) di akun instagram dari salah satu warga Kota Probolinggo. “Dalam DM itu, si pelapor mengatakan bahwa mendapat pesan dari nomer whatsapp dengan gambar profil saya. Dan dalam pesannya itu, dia meminta sejumlah uang untuk masjid. Untung warga saya ini follow instagram saya dan menanyakan langsung kepada saya,” ungkap Habib Hadi. Saat ini, menurut Habib Hadi, mudah sekali bagi orang lain untuk membuat akun di medsos dengan mengatasnamakan pejabat publik, influencer ataupun lainnya. “Oleh karena itu, follow akun yang benar-benar milik orang tersebut (pejabat publik dan lainnya). Saya hanya punya 3 akun medsos resmi yang saya pakai, baik Facebook, Instagram ataupun Twitter,” kata Habib Hadi. Facebook resmi milik Wali Kota Habib Hadi adalah https://www.face-

Wali Kota Hadi serahkan bansos usulan masyarakat.

book.com/habibhadizainalabidin/, Instagram di akun https://www.instagram.com/handaledukasi/ dan akun Twitter https://twitter.com/ handal_edukasi. “Silahkan follow akun saya, jangan sungkan untuk DM jika memang ada informasi yang ingin ditanyakan ataupun ada keluhan yang ingin disampaikan, InsyaAllah saya balas satu-persatu di waktu senggang saya,” ujar Habib Hadi.

wiwit agus pribadi/bhirawa

Habib Hadi juga berpesan agar masyarakat menghiraukan jika ada pesan dari akun-akun lain yang mengatasnamakan dirinya, selain akun resmi miliknya. “Di era yang semakin canggih, pengguna internet juga harus berhati-hati karena ada saja pihak yang memanfaatkan kelengahan seseorang. Jadi, cermat dan bijaklah bermedia sosial,” tambahnya. [wap]

206 Peserta Seleksi CPNS di Sumenep Absen

Suasana pelantikan 37 pejabat di lingkungan Pemkot Batu oleh Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko di pendopo Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (29/9).

anas bachtiar/bhirawa

Wali Kota Batu Mutasi Puluhan Pejabat Pemkot Batu, Bhirawa Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi memutasi lagi puluhan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Batu. Rabu (29/9), bertempat di pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu ada sebanyak 37 administrator, pengawas, dan fungsional yang dilantik dan diambil sumpah/janji jabatannya oleh wali kota. Sebelumnya, di bulan yang sama wali kota juga memutasi sebanyak 49 ASN. Dalam arahannya, Dewanti meminta kepada para pejabat baru yang dilantik bisa berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Dengan jabatan baru, ibu dan bapak dapat memberikan memberikan ide dan kemampuan terbaik sehingga dalam melayani masyarakat bisa lebih optimal,” ujar Dewanti, Rabu (29/9). Wali Kota mengingatkan bahwa sebagai ASN ditempatkan dimanapun merupakan sebuah amanah dan anugerah. Untuk itu sikap dan komitmen

melayani harus menjadi pedoman untuk bekerja dan mengabdi dengan lebih baik. Selain itu dimanapun para pejabat negara berada, hendaknya selalu menjadi ASN yang baik, patuh dan menjalankan perintah atasan sesuai aturan. “Bekerjalah sebaik mungkin dan Pejabat Kota Batu harus ada di tengah masyarakat dan terus membantu dan bermanfaat bagi orang lain,” pesan Dewanti. Dari 37 ASN yang kemarin dilantik, enam di antaranya menjabat sebagai

KILAS BIROKRASI

Test SKD CPNS-PPPK Wajib Tunjukkan Bukti Rapid Antigen, Swab PCR, hingga Vaksinasi Pertama Pemkot Pasuruan, Bhirawa Seluruh peserta tes seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kota Pasuruan wajib membawa bukti tes rapid antigen atau tes swab PCR. Tak hanya itu, para peserta juga harus menunjukkan bukti telah menjalani vaksinasi dosis pertama. Kepala BKD Kota Pasuruan, Supriyanto menyampaikan tes akan dilaksanakan di Gedung Kesenian Darmoyudo, Kota Pasuruan dalam pekan depan. Yakni, selama empat hari yakni tanggal 9, 10, 11, dan 12 Oktober 2021. Usai tes CPNS, kemudian dilanjutkan tes PPPK yang digelar tanggal 13 Oktober 2021. Lalu, Pemkot Pasuruan membuka 107 formasi untuk PPPK tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Adapun, pelamar PPPK mencapai 120 orang. “Ada 2.191 peserta yang bakal mengikuti tes SKD di Gedung Kesenian Darmoyudo pekan depan. Untuk CPNS, Pemkot Pasuruan membuka 118 formasi dengan rincian 22 orang tenaga kesehatan dan 96 tenaga teknis,” ujar Supriyanto, Rabu (29/9). Menutut Supriyanto, kondisi masih pandemi Covid-19 membuat panitia penyelenggara mewajibkan peserta membawa bukti tes rapid antigen kurun waktu 1X24 jam atau tes swab PCR kurun waktu 2X24 jam. Selain itu peserta juga harus menunjukkan bukti telah menjalani vaksinasi dosis pertama. “Untuk peserta yang belum divaksin karena komorbid, penyintas Covid-19 belum tiga bulan, ibu hamil, atau karena keterbatasan persediaan vaksin, wajib membawa surat keterangan dari puskesmas setempat,” kata Supriyanto. [hil]

Kepala Bidang (Kabid) di Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Di antaranya, Yuliana Florensia SPd MM yang kini menjabat sebagai Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Musdalifah S Sos sebagai Kabid Pelayanan Pencatatan Sipil. Kemudian ada juga Agus Bhaskara ST MT yang sekarang menjabat sebagai Kabid Pemerintahan Desa, Doni Indriyatmoko ST sebagai Kabid Pengelolaan Arsip, Prasetyo Bagus Wicaksono ST sebagai Kabid Perumahan, dan Sri Suciati SE MM sebagai Kabid Bina Konstruksi. Sebelumnya, di awal bulan ini wali Kota perempuan pertama di Kota Batu ini telah melakukan mutasi puluhan pejabatnya. Saat itu tercatat ada 49 pejabat administrator, pengawas, fungsional dan kepala sekolah yang dirotasi.

Saat melakukan pelantikan di Graha Pancasila Balai Kota Batu, Dewanti mengingatkan agar kita semua saling berbagi informasi situasi lapangan terkini terkait pandemi covid-19. “Dukung Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial, berikan informasi tentang masyarakat yang butuh bantuan dan fasilitas kesehatan,”pesan wali kota. Dan didukung dengan inovasi dari para pejabat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan kualitas kinerja Pemkot Batu dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Dari 49 pejabat yang direposisi diantaranya, 21 pejabat fungsional yang ada pada Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan, 25 pejabat struktural eselon III dan IV, serta pengukuhan 3 kepala sekolah. [nas]

Pemkab Sumenep, Bhirawa Sebanyak 206 peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan PPPK di Kabupaten Sumenep tahun 2021 dipastikan gagal menjadi abdi negara. Pasalnya, ratusan peserta itu tidak hadir dalam tes CPNS yang digelar panitia seleksi pada 2327 September yang digelar di kampus Uniba. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan, Sumber Daya Masyarakat (BKPSDM) Sumenep, Abd. Madjid melalui Kabid Informasi dan Pengadaan, Alqof mengatakan, panitia telah menggelar Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem CAT (Computer Assisted Test) selama lima hari. Hasilnya, sebanyak 206 dari 1.445 peserta ya g dinyatakan memenuhi syarat administrasi tidak hadir dan dipastikan tidak bisa mengikuti tahapan tes selanjutnya, yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). “Dari hari pertama hingga terakhir, kami catat sebanyak 206 peserta tidak hadir dan kami pastikan mereka tidak akan bisa mengikuti tahapan selanjutnya,” kata Alqaf, Rabu (29/9). Ia menyatakan, bagi peserta tes CPNS masih akan ada tes berikutnya yakni SKB, namun untuk pelaksanaannya masih menunggu jadwal dari pusat. Sedangkan untuk PPPK non guru hanya satu tes yakni SKD. Saat ini, panitia lokal tinggal menunggu jadwal tes SKB dari pemerintah pusat. Selain itu, panitia lokal tidak bisa menentukan siapa saja yang lulus tes SKD, hanya mengumumkan hasil tesnya. “Kalau yang berhak menentukan peserta tes yang lulus ke tahap berikutnya, itu kewenangan pemerintah pusat, kami di daerah hanya berwenang mengumumkan hasil tes SKD-nya,” jelasnya. Sesuai data jumlah peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS tahun 2021 dan Peserta PPPK Non Guru Kabupaten Sumenep yang Memenuhi Syarat (MS), sebanyak 1.445 orang, dengan rincian Formasi Khusus CPNS Cumlaude sebanyak 9 orang dan Formasi Umum sebanyak 1.216 orang, terdiri dari Tenaga Kesehatan sebanyak 29 orang, serta Tenaga Teknis sebanyak 1.187 orang. Sedangkan Formasi PPPK untuk Tenaga Kesehatan sebanyak 220 orang. “Kalau nilai hasil tes, kami sudah menyediakan layar monitor di lokasi, bahkan pengumuman secara Live Score pada kanal Youtube, agar masyarakat mengetahui secara langsung hasilnya,” ucapnya. Ia berharap, masyarakat utamanya peserta tes tidak terpengaruh pada oknum tertentu yang mengaku bisa meluluskan menjadi CPNS dengan imbalan apapun. Karena, nilai hasil tes sudah bisa dilihat langsung di layar yang telah disediakan di lokasi tes. [sul]

Wali Kota Jadi Narasumber FGD KKL Sespimma Polri Pemkot Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun, Maidi menjadi nara sumber Focus Group Discussion (FGD) Praktek Kerja Profesi /Kuliah Kerja Lapangan Serdik Sespimma Polri Angkatan 66 di Kota Madiun berlanjut di Aston Hotel Rabu (29/9). Wali Kota Maidi, memaparkan kondisi Kota Madiun masa pandemi beserta dengan program kerja dalam penanganannya. ‘’Pada awal PPKM kota ini sempat hijau. Bahkan, Kota Madiun menjadi yang pertama di Jawa Timur. Hal itu tidak lepas dari sinergitas yang baik dalam Forkopimda,’’ kata Wali Kota dalam pemaparannya sebagai nara sumber. Dikatakan oleh orang nomor satu di Pemkot Madiun itu, sinergitas yang baik dengan TNI/Polri itu

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun, Maidi menjadi nara sumber FGD Praktek Kerja Profesi /Kuliah Kerja Lapangan Serdik Sespimma Polri Angkatan 66 di Kota Madiun berlanjut di Aston Hotel Rabu (29/9).

terbukti memberikan hasil yang baik pula. Vaksinasi di Kota Ma-

diun sudah melampaui target. Vaksinasi sudah mencapai 83 persen

untuk dosis satu. Itu tak terlepas dari program vaksinasi yang juga dilakukan TNI/Polri. Seperti diketahui, TNI memiliki program vaksinasi massal. Sedang, Polri melalui program Gerai Vaksin Presisi. Badan Intelejen Negara (BIN) juga turut menyumbang capaian vaksinasi dengan program vaksinasi massal untuk pelajar. ‘’Sinergitas yang baik di Kota Madiun ini juga mendapat apresiasi dari Kapolri dan Panglima TNI saat berkunjung ke Kota Madiun beberapa waktu lalu,’’ jelas Wali Kota. Untuk itu lanjut, Wali Kota berharap sinergitas yang baik tersebut semakin ditingkatkan. Tidak hanya dalam penanganan Covid-19. Tetapi juga program yang lain. Hal itu penting demi kemajuan daerah. [dar]

Gandeng Lembaga Independen, Asesmen Pejabat Dinilai Langkah Tepat Pemkot Surabaya, Bhirawa Langkah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang melakukan asesmen untuk kebutuhan pengisian beberapa jabatan di organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Surabaya, dinilai sebuah langkah progresif. Meski sebenarnya pengisian jabatan merupakan hak perogratif wali kota. Menurut pakar manajemen SDM Universitas Airlangga (Unair), Dr Falih Suaedi, Wali Kota Eri tengah mencari semacam “second opinion” untuk mengisi jabatan. Hal

itu didapat dengan cara asesmen yang melibatkan lembaga independen dan dilakukan secara netral. “Sebenarnya mengisi jabatan ini kan haknya wali kota, yang membahas bersama Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan). Nah asesmen ini bagian dari second opinion di luar birokrasi. Itu langkah progresif dan bagus serta fair,” ujar Falih, saat dikonfirmasi, Rabu (29/9). Mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair periode 2015-2020 ini

mengatakan, untuk memilih pejabat menduduki jabatan sesuai karakter seseorang itu sangat sulit. Salah satu caranya adalah dengan asesmen, karena di dalamnya ada tes-tes yang harus dilalui, termasuk tes psikologi dan wawancara. Jika ingin lebih modern lagi, kata Falih, bisa menggunakan prinsip penilaian kinerja 360 derajat. Yakni asesmen yang lebih detail lagi unsurnya dengan melibatkan kolega hingga bawahan pejabat yang melakukan asesmen. [iib]


LEGISLATIF NasDem Perjuangkan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional Kamis Wage, 30 September 2021

Halaman 3

NasDem, Bhirawa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem mendatangi kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Tujuannya menggelar audiensi dengan Menko Polhukam Mahfud MD terkait usulan agar ulama besar asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Syaikhona Kholil ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Fungsionaris Partai NasDem dipimpin oleh Ketua Bidang Ideologi, Organisasi dan Kaderisasi DPP Partai NasDem Sri Sajekti Sudjunadi, didampingi Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Nining Indra Saleh, Wakil Ketua Fraksi NasDem DPR Willy Aditya, Sekretaris Fraksi NasDem MPR Syarif Abdullah Alkadrie. Hadir juga Ketua DPP Bidang Pemuda dan Olahraga Mohammad Khairul Amri, Anggota DPR RI Dapil Jatim 2 Aminurrochman, Tenaga Ahli Fraksi NasDem DPR Faradina Al Anshori dan Tim Media Center DPP Partai NasDem Fahirmal Fahim serta Muhaimin yang merupakan ketua tim penulis biografi Syaikhona Kholil dan pengurus Yayasan Syaikhona Kholil. Sri Sajekti Sudjunadi yang akrab disapa Jeanette mengatakan Partai NasDem beserta pengusul dari Yayasan Syaikhona Kholil melakukan audiensi terkait usulan

gegeh bagus setiadi/bhirawa

Partai Nasdem menemui Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md untuk mengusulkan ulama besar asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Syaikhona Kholil sebagai pahlawan nasional.

untuk pemberian gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Kholil Bangkalan. “Kami menyampaikan kepada beliau (Menkopolhukam Mahfud MD) tentang perjalanan pengajuan gelar pahlawan ini dan sekaligus kami melaporkan kepada beliau bahwa seluruh persyaratan sudah lengkap dan sesuai dengan jadwal sudah kami ajukan melalui Kemensos,” ujar Jeanette kepada wartawan seusai pertemuan, Selasa (28/9/2021).

Lebih jelas, Syarief Abdullah Alkadrie membeberkan jika proses perjuangan untuk mengusulkan Syaikhona Kholil sebagai pahlawan nasional sudah dilakukan sejak 2018. Saat itu, pengurus Partai NasDem di Jawa Timur sudah melakukan kajian secara komprehensif. Kemudian, lanjut Syarief, hasil kajian dari teman-teman Jawa Timur ditindaklanjuti hingga tingkat nasional. Bahkan, sudah beberapa kali diseminarkan.

“Apa yang menjadi referensi Syaikhona Kholil sebagai pahlawan nasional itu memang betulbetul sudah didukung oleh fakta secara ilmiah, sehingga beliau bisa ditetapkan sebagai pahlawan nasional,” terang legislator dari Dapil Kalimantan Barat I ini. Yang membuat NasDem bersemangat untuk memperjuangkan Syaikhona Kholil, jelas Syarief, karena melihat pada spirit yang telah dilakukannya. Syaikhona, ujar Syarif, merupakan guru bang-

sa, diantaranya banyak muridmurid beliau yang menjadi pahlawan nasional. Bahkan Syaikhona merupakan inspirator berdirinya ormas Islam terbesar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. “Ini juga suatu perekat untuk kebangsaan sehingga menumbuhkan dan mempererat nilai-nilai nasional kebangsaan,” imbuh wakil ketua Komisi V DPR ini. Dia menambahkan, Syaikhona Kholil juga merupakan tokoh pen-

didik yang diakui di dalam maupun di luar negeri. “Banyak karya-karya beliau yang menjadi referensi di lembaga luar negeri. Beliau ini merupakan seorang tokoh yang telah membawa nama bangsa di kancah internasional,” beber Syarief. Melihat perjuangan Partai NasDem, pengurus Yayasan Syaikhona Kholil Bangkalan, Muhaimin mengaku terharu dan sangat mengapresiasi kekonsistenan sikap NasDem. “Kami dari tim pengusul Yayasan Syaikhona Kholil menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggitigginya kepada segenap jajaran Partai NasDem yang telah menginisiasi proses pengusulan gelar pahlawan ini,” ucap Muhaimin. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Menkopolhukam Mahfud MD yang telah menerima dengan baik kedatangan Yayasan Syaikhona Cholil dan NasDem. “Respons beliau sangat positif, dan beliau sangat mendukung pengusulan gelar Syaikhona Kholil sebagai pahlawan nasional,” ungkapnya. Terakhir, Muhaimin menegaskan bahwa semua persyaratan pengajuan gelar pahlawan nasional bagi Syaikhona sudah dipenuhi. Seperti konteks biografi riwayat hidup, dokumen perjuangan, penelitian akademik, bahkan penilaian dari Kemensos untuk proses pengusulan gelar pahlawan nasional. “Yang jelas keempat dokumen usulan itu udah kami penuhi dan sudah lengkap,” pungkas Muhaimin. [geh]

Demokrat Wilayah Pantura Siap Menangkan Bayu Airlangga Surabaya, Bhirawa Komitmen dukungan jelang Musyawarah Daerah (Musda) VI DPD Partai Demokrat Jawa Timur terus mengalir untuk Plt Sekretaris DPD Bayu Airlangga. Setelah seluruh DPC Madura Raya menyatakan dukungannya pekan lalu, kini giliran DPC wilayah Pantura siap memenangkan Bayu Airlangga menjadi ketua DPD Partai Demokrat Jatim 2021-2026. Pernyataan dukungan itu disampaikan dengan tegas oleh 3 Ketua DPC Partai Demokrat dari Bojonegoro, Lamongan dan Gresik. Para ketua DPC itu mengaku rajin berkomunikasi baik virtual maupun bertemu langsung membahas masa depan Partai Demokrat Jawa Timur. Hingga saat ini, DPC yang mendukung Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim itu tidak berubah, yakni berjumlah 32 DPC. “Saya dari awal mendukung Mas Bayu dan akan terus mendukung mas Bayu sampai menjadi Ketua

DPD Partai Demokrat Jawa Timur di Musda nanti,” jelas Syukur Priyatno, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bojonegoro, melalui ponselnya, Rabu (29/9) kemarin. Alasannya mendukung Bayu Airlangga, lanjut Syukur, karena sosok energiknya aktif turun ke DPC dan PAC menemui kader di daerah dan sering menurunkan bantuan apa yang dibutuhkan kader-kader dibawah. Sehingga Bayu lebih memiliki hubungan emosional yang bagus dengan teman-teman di daerah. “Figur Ketua seperti ini menurut kami sangat mempermudah proses konsolidasi ke depan menghadapi pemilu 2024,” cetus Wakil Ketua DPRD Bojonegoro ini. Atas dasar itu, DPC PD Bojonegoro sangat yakin dan harus yakin, Bayu Airlangga, wajib dimenangkan untuk menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur di Musda mendatang.

“Setelah nanti Mas Bayu menang, bisa langsung tancap gas memperkuat mesin dan kader, merangkul seluruh kader di bawah. Dengan begini saya yakin Demokrat bisa besar di 2024 nanti,” ucapnya penuh optimis. Senada, Debby Kurniawan, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lamongan menyatakan dengan terbuka dukungannya di Musda DPD PD Jatim nanti yang Insha Allah akan segera digelar. “DPC Lamongan dari awal dukung mas Bayu Airlangga untuk menjadi ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur. Kami berharap pelaksanaan Musda bisa di segerakan, sesuai waktunya, Insya Allah temanteman solid dan kondusif,” terang Debby. Debby mengaku lebih memilih Bayu Airlangga untuk menjadi Ketua Partai Demokrat di level Provinsi karena beberapa hal. Selain sudah memiliki sejarah kedekatan dari dulu. Debby menganggap sosok Bayu Airlangga memiliki kapasitas untuk memimpin Partai Demokrat Jatim.

“Selama ini sudah ditunjukkan oleh beliau sejak menjadi Wakil Sekretaris DPD PD Jatim. Komunikasi yang baik, komunikasi yang intens dengan dpc-dpc terus dijalin sejak 5 tahun yang lalu,” sebut anggota DPR RI dapil Lamongan-Gresik ini. Keseriusan seperti yang ditunjukkan Bayu Airlangga inilah, menurut Debby dibutuhkan oleh Partai Demokrat mendatang. “Insya Allah Demokrat Jatim dibawah kepemimpinan Mas Bayu semakin solid semakin baik dan bertambah kursi ke depannya. Komitmen ini akan kita jaga terus sampai menang, sudah lama kita jaga, tinggal menunggu jadwal Musdanya,” tuturnya ramah. Pernyataan dukungan juga datang dari Edy Santoso Ketua DPC PD Kabupaten Gresik. Ia berpendapat bahwa DPD PD Gresik itu pilihannya tidak pernah berubah. [geh]

Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Jawa Timur

Nyekrup, Bupati Blitar Siapkan Tim Khusus Dukung Program OPOP Jatim Kopilaborasi Sambangi Ponpes Mambaul Hisan Blitar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur terus mendorong penguatan program One Pesantren One Produc (OPOP) melalui dialog Kopilaborasi Sambang Pesantren. Dialog mengupas peran industri kreatif dalam meningkatkan ekonomi pesantren, Kopilaborasi kali ini menyambangi Pondok Pesantren Mambaul Hisan dan dibuka secara langsung oleh Bupati Blitar, Hj Rini Syarifah.

Bupati yang akrab disapa Mak Rini ini mengungkapkan antusiasmenya dalam mendukung program OPOP yang digagas dan menjadi program prioritas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ini. Sebagai bentuk dukungan, pihaknya langsung menunjuk Sekda Kabupaten Blitar, Izul Marom sebagai Ketua OPOP Blitar. Dirinya akan terus mengajak OPD di Blitar yang terlibat langsung untuk sukses OPOP di Blitar di bawah komando Sekda Kabupaten. “Pak Sekda bersama OPD terkait seperti Dekranasda, dinas koperasi, dinas per-

Bupati Blitar Rini Syarifah memberikan dukungan penuh dengan membentuk tim khusus untuk Program OPOP di Blitar. Langkah ini merupakan upaya untuk nyekrup antara program pemerintah daerah denga Pemprov Jatim. dagangan, dinas Kominfo, dan Dinas dinas lainnya agar langsung nyekrup membangun

Dialog Kopilaborasi sambang pesantren tiba di Ponpes Mambaul Hisa Blitar dengan topik utama peran industri kreatif dalam meningkatkan ekonomi kreatif pesantren. OPOP di Blitar,” ujar bupati membuka acara Program One Pesantren One Produk luar biasa. Pada program ini para santri Kopilaborasi, Selasa (28/9). (OPOP) dinilai Rini sebagai program yang diajari tentang berwirausaha. “Setiap perusahaan pasti ada center excelen atau keunggulan. Maka, kepada para santri saya katakan jangan berkecil hati. Para santri harus lebih bertekad kuat dan Untuk mengatasi hal ini, Diskominfo yakin dengan skill-nya,” tuturnya. Jatim memiliki sebuah tim pendeteksi Menurutnya, profesi apapun kalau ditekuni informasi hoaks sehingga dapat akan menjadi sangat luar biasa. Sebab Ketika segera mengungkapnya. “Masyarakat seseorang memiliki profesi, maka jangan dapat mengajukan aduan kepada tanggung-tanggung dengan profesi tersebut. Diskominfo melalui media sosial Dan hal ini tentu bisa dilakukan oleh santri-santri Diskominfo dan website. Selanjutnya dengan keterampilan tertentu. Jika di pondok Dinas Kominfo akan mengecek apasini dikembangkan pembelajaran bertani, kah ada nama dan nomor telepon berternak, dan bengkel, maka itulah sebuah yang dapat dikontak untuk melakukan skill yang luar biasa yang menjadi modal para klarifikasi yang hasil selanjutnya akan santri untuk berwirausaha di hari depan. diberitakan kembali ke masyarakat di Sekretaris Tim One Pesantren One berbagai sosial media,” ujar Benny. Produk (OPOP) Jatim, Mohammad Ghofirin Tak hanya itu, masyarakat bisa mengapresiasi atas terselenggaranya melakukan screen capture disertai dialog interaktif kopilaborasi sambang alamat link, kemudian mengirimkan pesantren kali ini. Dengan tema menarik data ke aduankonten@mail.kominterkait kontribusi wirausaha santri pondok fo.go.id. Kiriman aduan segera dipesantren terhadap perekonomian proses setelah melalui proses vedaerah, diharapkan menjadi semangat rifikasi. “Masyarakat tidak perlu baru bagi para wirausahawan santri. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Drs Benny Sampirwano khawatir karena kerahasiaan pelapor “Kami berharap produk-produk santri MSi (kiri), bersama Sekretaris Program One Pesantren One Product (OPOP), Mohammad dijamin dan aduan konten dapat dilihat pesantren dan alumni pesantren tidak hanya Ghofirin S.Pd, M.Pd (dua dari kiri), saat talkshow di Radio Mayangkara FM, Selasa (28/9). di laman web trustpositif.kominsekedar produk. Namun benar-benar bisa platform untuk memperkenalkan masyarakat bahwa Program OPOP fo.go.id. Klarifikasi akan diupload pula menjadi produk yang unggul dan berkualitas, produk dan program di masing- dikhawatirkan megganggu fokus para di media sosial Dinas Kominfo Jatim, sehingga dapat diterima oleh pasar lokal, masing pesantren. santri dalam menuntut ilmu. Menurutnya, sehingga masyarakat dapat memnasional dan internasional,” ujar Mohammad Dalam kesempatan ini, Benny juga kunci dalam memberantas Hoaks salah bagikan info tersebut dengan mudah,” Ghofirin saat memberi sambutan. menanggapi beredarnya hoaks di satunya dengan meningkatkan literasi. terangnya. [tam*] Dikatakan Ghofirin, OPOP Jatim ditopang oleh tiga pilar yakni santripreneur,

Dinas Kominfo Jatim Gencarkan Promosi Produk Unggulan OPOP Jatim Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur Benny Sampirwano bersama Sekretaris Program One Pesantren One Product (OPOP), Mohammad Ghofirin terus gencar menyosialisasikan produk-produk unggulan hasil kreatifitas para santri. Promosi ini salah dilakukan hingga ke daerah-daerah dengan memaksimalkan peran media masa. Salah satunya melalui talkshow di Radio Mayangkara FM, Selasa (28/9). Dijelaskan Benny, Diskominfo Jatim aktif membantu publikasi dan promosi OPOP dengan dua metode utama. Pertama, dengan pendekatan below the line. Ini merupakan publikasi dengan mendekatkan Program OPOP ke masyarakat agar lebih memahami dan terbuka terhadap program dan produk pesantren. Sebagai contoh, kegiatan Kopilaborasi Sambang Pesantren. Kedua, yaitu metode above the line, yang merupakan publikasi melalui media mainstream seperti TV, Radio serta media sosial di ebrbagai

pesantrenpreneur dan sosiopreneur. Dari tiga pilar tersebut santri, pesantren dan alumni pesantren diharapkan mampu membangkitkan perekonomian di Jatim. “Kita ingin meningkatkan kesejahteraan di Jatim, bagaimana caranya? Kita berdayakan pilarnya. Apabila ketiga pilar ini kita berdayakan, insya Allah dampaknya kita harapkan akan meluas ke masyarakat,” terang Ghofirin. “Ketiga pilar tersebut merupakan satu kesatuan ekosistem bisnis pesantren. Dengan demikian diharapkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur akan bangkit dan barakah untuk kita semua,” tambah Ghofirin. Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Benny Sampirwanto, saat memberi sambutan mengatakan, untuk memperkuat keberadaan produk santri melalui OPOP Jatim berbagai upaya dan terobosan dilakukan oleh Diskominfo Jatim. Antara lain dengan mengadakan pelatihan, workshop dan talkshow. Salah satunya talkshow Kopilaborasi yang saat ini digelar di Pesantren Mambaul Hisan Blitar. Hal ini, tentu mempunyai tujuan antara lain membantu meningkatkan wirausaha santri untuk memiliki keterampilan yang memadai. Baik itu kemampuan manajeman, kemampuan koordinasi berbagai kegiatan bisnis, maupun konsep bisnis yang mencukupi. “Melalui dialog Kopilaborasi ini diharapkan wirausaha santri mampu meningkatkan keunggulan dan daya saing yang belum maksimal. Dengan begitu membuat wirausaha santri mampu meraih keunggulan serta daya saing yang berkelanjutan,” ungkap Benny. Pengasuh Ponpes Mambaul Hisan Blitar, HM Subhan Anshori mengatakan, dengan digelarnya dialog Kopilaborasi Sambang Pesantren di Ponpes Mambaul Hisan ini diharapkan bisa menguatkan ukhuwah wathoniyah dan ma’hadiyah pada semua. Menurutnya, OPOP merupakan peluang bagi pesantren mengembangkan usahanya. Santri harus mempunyai peran, sebab ilmu yang dipelajari lengkap. Tidak hanya memahami ilmu agama namun juga ilmu lain yang mendukung kehidupan mereka. “Insya Allah dengan begitu santri menjadi manusia yang beruntung. Sebab otomatis melalui kegiatan ini dan melalui Program OPOP juga maka santri sebenarnya sedang mengikuti Fiqih Muamalah,” imbuhnya. Di pondok yang diasuhnya kini telah berkembang wirausaha dengan membuat program ponpes masa kini, yakni mondok tiga tahun santri mendapat ilmu agama dan ilmu wirausaha. Ini dilakukan sebagai upaya pondok pesantren memberikan pendidikan wirausaha kepada santri selain mengaji. [tam*]


OPINI

Kamis Wage, 30 September 2021

Refleksi Atas Peristiwa G 30 September 1965

TAJUK

Merealisasi Pancasila SELURUH kebijakan pemerintah bukan sekedar narasi dan dokumen regulasi. Melainkan wajib “berasa” Pancasila. Sebagai dasar (filosofi) negara Pancasila, telah teruji manjur sebagai pemersatu bangsa Indonesia. Walau sekelumit minoritas (radikal kiri dan kanan) sering menghujat. Ingin menggantikan Pancasila dengan filosofi lain. Tetapi mayoritas (99%) rakyat Indonesia akan selalu melawan setiap upaya mengganti filosofi dasar negara Pancasila. Kalangan perguruan tinggi, kini lebih intensif “merawat” Pancasila, melalui kurikulum bela-negara. Serta aksi deradikalisasi lebih sistemik. Seluruh organisasi masyarakat (NGO, Non-Government Organisation) juga semakin berpegang teguh pada Pancasila. Puncaknya, pada tahun 1984, Pancasila memperoleh sokongan kuat pada forum muktamar NU (Nahdlatul Ulama) ke-27 di Situbondo, Jawa Timur. Pancasila sebagai dasar negara dinyatakan “sudah final.” Pernyataan Pancasila “sudah final,” diulang-ulang oleh 6 presiden RI. Diterima oleh kalangan muslim, sepenuh hati, dan tanpa perdebatan. Tetapi pasca-reformasi 1998, dasar negara Pancasila mulai memperoleh hujatan. Diawali dengan penghapusan P4 (Pedoman Penghayatan dan pengamalan Pancasila). Dicabut dengan TAP MPR Nomor XVIII tahun 1998. Begitu pula lembaga negara yang khusus “meruwat” Pancasila (BP7), dibubarkan. Tetapi saat ini disadari, bahwa Pancasila perlu penguatan. Pemerintah juga telah merevitalisasi institusi Unit Kerja Presiden untuk Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Dikukuhkan menjadi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Unit ini akan menjadi think-thank agar Pancasila dapat di-masyarakatkan lebih seksama. Terutama menyusun standarisasi pendidikan dan pelatihan “rasa” Pancasila dalam segenap aspek kehidupan bernegara. Serta menakar setiap peraturan yang diterbitkan pemerintah (pusat, dan daerah). Dalam BPIP, terangkum nama tokoh-tokoh terkemuka agamaagama, dan pucuk pemerintahan. Antaralain, mantan presiden, mantan Wakil Presiden, kalangan akademisi kesohor dan berdedikasi. Serta terdapat tokoh senior MUI, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, PP Muhammadiyah. Juga tokoh senior pimpinan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Ketua Majelis Buddhayana Indonesia, dan Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia. Tetapi “rasa” Pancasila, tidak cukup hanya melalui tekstual regulasi, kebijakan, dan kurikulum sekolah (SD sampai perguruan tinggi). Seperti 56 tahun lalu (tanggal 1 Oktober 1965), kesaktian Pancasila diupayakan melalui pergulatan sengit. Terutama kalangan ulama (kyai) dan santri bersama tentara. Dilakukan gerakan kukuh memberangus aksi kekejaman PKI (Partai Komunis Indonesia). Tak kalah hebat dibanding perang kemerdekaan. Menjadi sejarah kelam sosial kebangsaan. Kesaktian Pancasila pasca 30 September 1965, menjadi bukti, bahwa Pancasila tidak bisa digantikan dengan filosofi dasar negara yang lain. Karena Pancasila tercantum dalam muqadimah UUD 1945, alenia ke-empat. Berkait erat satu bagian dengan alenia ketiga tentang proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Alenia ketiga muqadimah UUD 1945, menyatakan, “Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa… maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.” Alenia ke-tiga muqadimah UUD disambung dengan alenia ke-empat, melalui frasa kata “Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia.” Pada akhir alenia ke-empat UUD 1945, tertulis (secara tekstual) kelima butir Pancasila, komplet. Sehingga Pancasila, berkait dengan proklamasi kemerdekaan. Meniadakan Pancasila, niscaya berarti meniadakan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Pelaku penistaan terhadap nilai-nilai Pancasila, tak beda dengan melawan negara. Ke-ideologi-an Pancasila, bukan hanya sukses pada ujian percobaan penggantian sebagai dasar negara. Juga bukan sekadar retorika sumpah jabatan. Sebagai filosofi, Pancasila memerlukan aksi nyata, berperilaku seperti amanat kelima sila. Segenap pejabat publik (dan pejabat birokrasi) serta perangkat negara, wajib menjadi teladan pelaksanaan perilaku Pancasila. Utamanya menepati janjinya kepada rakyat, berlaku adil, dan tidak mencuri harta kekayaan negara. [*]

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Dilema Opsi Impor Pangan Indonesia merupakan negara agraris maka sudah semestinya bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Namun sayang, seiring dengan perjalanan waktu justru negeri ini menujukkan semakin gemar dan gencar mengimpor pangan. Menjadi logis adanya jika, persoalan impor pangan menjadi perhatian, sorotan dan kajian banyak pihak. Termasuk persoalan Jagung diketahui sulit didapat sejak beberapa bulan terakhir. Kalaupun ada, harganya pun mahal. Harga normal jagung adalah kisaran Rp 4.000-4.500 per kg, sementara saat ini bisa mencapai Rp 6.000/kg, bahkan lebih mahal di beberapa daerah. Melihat kenyataan itupun, pemerintah berencana untuk menggunakan skema Cadangan Stabilisasi Harga Pangan (CSHP), sebesar 30.000 ton sampai dengan Desember 2021 untuk membantu peternak mandiri UMKM. Dan, opsi impor jagung guna menjawab tuntutan peternak ayam petelur pun bisa diambil, (Republika, 19/9/2021). Itu artinya, pemerintah memerikan lampu hijau bahwa kran impor berpotensi bisa dibuka. Padahal, saat kita menilik ke belakang, jagung sendiri sebenarnya merupakan satu dari tiga komoditas utama yang produksinya bisa swasembada selain padi dan kedelai. Bahkan menurut Presiden Jokowi pernah berujar bahwa swasembada cukup dengan waktu 3 tahun sejak awal periode pemerintahan pertamanya di tahun 2014. Terlebih, Pemerintah periode Jokowi-JK telah menargetkan Indonesia bisa swasembada pangan khususnya untuk 3 jenis produk pertanian meliputi padi, jagung, dan kedelai (pajale) dalam 3 tahun. Dari ketiga makanan pokok tersebut, swasembada kedelai adalah yang tersulit dari sisi besarnya ketergantungan impor. Sehingga jagung dan beras bisa diprioritaskan lebih dulu. Namun, sayang janji itupun hingga kini banyak menyimpan dilemma. Dan, demi menjaga stalibilats ketersediaan pangan, maka sudah semestinya impor komoditas pangan harus termenejemen dengan baik, agar tidak menimbulkan kerugian di lain pihak. Salah satunya, bisa melalui pembentukan Holding BUMN Pangan. Sehingga, kedepannya pemerintah bisa memetakan berapa porsi pangan yang diproduksi dan berapa persen yang akan diimpor. Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi dilema opsi impor pangan di negeri ini. Gumoyo Mumpuni Ningsih Dosen FPP Universitas Muhmammadiyah Malang

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 4

Pentingnya Belajar Sejarah jang sekolah dasar (SD) sampai jenjang sekolah menengah atas (SMA). Kalau perlu di tingkat perguruan tinggi pun dijadikan mata kuliah lekat pada diri mereka. wajib pada topik-topik Apalagi untuk metertentu khususnya yang nangkal ideologi komuberhubungan dengan nis, maka pengenalan mental ideologi mahasejarah menjadi mutlak. Oleh : siswa. Terutama tentang Kini mengenal sejarah Untung Dwiharjo peristiwa Gerakan 30 perjuangan bangsa IndoSeptember 1965. nesia agaknya semakin Hal itu perlu dilakukan mendesak, terutama menagar mereka paham akan genal tragedi penculikan jenderal angkatan darat (TNI AD) pada peristiwa sejarah kelam bangsa Indonesia yang 30 Setember 1965. Agar tragedi serupa hampir saja meruntuhkan eksistensi bangsa Indonesia yang berdasarkan tidak terjadi lagi di masa depan Apalagi pasca lenyapnya patung ideologi pancasila, yang akan diganti Jenderal Soeharto, Nasution, dan dengan ideologi komunis. Fenomena belakangan ini misalnya Sarwo Edi Wibowo pada diorama penumpasan G 30 S di Markas Ko- adanya peghapusan tokoh ulama sebamando Strategis Angkatan Darat gai pahlawan bangsa di kamus sejarah (Kostrad) yang menuai polemik, maka beberapa waktu yang lalu, ditambah kecurigan akan bangkitnya komunis di dengan pengenalan tokoh komunis Indonesia seperti Alimin dan sebamasyarakat kembali menyeruak. Sehingga pemutaran film Peng- gainya.Sehingga sempat menimbulkan khianatan Gerakan 30 September kegaduhan di masyarakat. Apalagi 1965 adalah suatu agenda pengenalan belakangan ini muncul fenomena keksejarah tentang tragedi nasional yang erasan dan pembunuhan terhadap para seharusnya menjadi pelajaran bagi gen- aktifis keagamaan (ulama) oleh orang erasi mendatang untuk selalu waspada tidak di kenal. Kemudian oleh aparat diklaim sebagai “orang dengan gangdengan bahaya laten komunis. Dengan melihat film tersebut mereka guan jiwa” atau OGDJ. Tetapi apabila tidak terpengaruh dengan propaganda- ini hanya satu bisa diduga alami, tapi propaganda bahwa komunis di indone- ini seperti sistematis dan beraturan. Fenomena seperti yang disebutkan sia telah hilang. Sehingga mereka generasi penerus ini tidak mudah tergoda di atas sepertinya adalah tanda-tanda untuk mengikuti gerakan pemikiran bahwa Indonesia tidak sedang dalam yang melenceng dari idologi pancasila kondisi baik-baik saja. Terjadi “letupan kecil” di masyarakat. berupa ekstrim kiri (komunis). Sehingga relevansi kita belajar se*** Sejarah adalah lebih dari sekadar jarah masa lalu bangsa indonesia, kini catatan peristiwa masa lampau yang menjadi nyata, dimana sebelum terjadi direkamkan. Bahkan sejarah menurut peristiwa Pengkhinatan Gerakan 30 sejarawan dan Sosiolog islam Ibnu September 1965 terjadi peritiwa kekaKhaldhun adalah kerja mencari kebe- cauan di masyarakat seperti peristiwa penganiayaan ulama di desa Kanigoro naran (Maarif, 1996). Karena itu, pelajaran sejarah di kota Kediri serta di Sumatra Utara sekolah mutlak diperlukan mulai jen- yang terkenal dengan peristiwa Bandar

Betsi, serta di berbagai daerah lainnya di Indonesia sebagaimana kita dengar dan lihat pada awal film Pengkhianatan 30 September 1965. *** Sejatinya sebagaimana kata Viscount Bolingbroke sejarah adalah filsafat lewat contoh-contoh (Maarif, 1996). Maka seyognya kita bercermin dari peristiwa sejarah Pengkhianatan 30 September 1965 agar ideologi komunis tidak bangkit lagi. Bahkan menyusup ke aparat atau lembaga negara. Sebagaimana sinyamen mantan panglima TNI baru-baru ini. Sebagaimana zaman 1965 Partai Komunis Indonesia bisa menyusupkan anggotanya ke dalam Tentara Nasional indonesia (TNI) seperti kita lihat juga dalam Film Pengkhianatan G 30 September 1965 di layar kaca. Jadi yang harus kita lakukan adalah mempelajari sejarah kita, sehingga bisa menuai pelajaran dari sejarah masa lalu, untuk bisa melangkah ke masa depan lebih baik. Sehingga peristiwa kelam pembunuhan para jenderal pucuk pimpinan angkatan darat (AD) tidak terulang di masa depan. Apalagi tantangan bangsa Indonesia ke depan makin terjal dengan adanya pandemi Covid-19 ini serta tantangan idiologi global yang bisa mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara kita sebagai bangsa Indonesia. Mari dengan semangat mempelajari sejarah bangsa ini terutama peristiwa kelam 1965 yang menuai banyak korban putra terbaik bangsa tersebut, bisa menjadikan bangsa Indonesia lebih baik lagi. Sehingga pada akhirnya belajar sejarah adalah belajar tentang peristiwa-peristiwa masa lalu, yang kemudian menjadikan kita lebih bijak dalam menyikapi tantangan masa depan. Selamat belajar sejarah dengan menonton film Pengkhianatan Gerakan 30 September 1965.

penggunaan. Moral diliNamun dari pendapat hat sebagai sistem sosial tokoh di atas, saya men(kaidah) kemasyarakatan coba mengasosiasinya dadi mana setiap perilaku lam bentuk yang sitematis mengacu padanya sebebahwa, hukum adalah lum ditetapkan nilai baik sub-sistem—bagian dari dan buruk. Moral menjadi pembentuk sistem—yang dogma pedoman yang memuat prinsip keteramengindikasikan moral turan dalam mengatur dan imoralnya tindakan. kebebasan dan pemenuOleh: Sedangkan etika adahan terhadap hak dasar A. Fahrur Rozi lah suatu prinsip “nilai kemanusiaan. Menjadi baik” yang diprokyekkeseluruhan syarat bagi sikan melalui tindakan. perwujudan hak di antara Etika mewujud tindakan kebebasan yang satu dan kebebasan yang lain. Hukum menga- itu sendiri sebagai tatanan yang baik. Sesorang bertindak berdasar pada asaskomudir prinsip, nilai dan norma dalam asas etis dikatakan sebagai perbuatan setiap lini kehidupan manusia secara legal-formal melalui lembaga-lembaga yang beretika. yang disahkan. Sifatnya yang realistis akan terus menyesuaikan dengan dina- Kausalitas-kontekstualitas Hukum dan hubungannya dengan mika perubahan yang ada. Moral dan etika. Sengaja saya mem- prinsip etik-moral menjadi suatu kebahas keduanya secara bersamaan karena harusan. Padanan ketiganya sesama susahnya dalam membedakan. Moral dan prinsip “mengatur” terdiri dari, di mana etika tidak ubahnya dua mata sisi uang. hukum sebagai aturan yang disahkan legal-formal mengacu pada moralitasBertemu dalam satu prinsip penilaian ke-etis-an dalam perwujudannya. baik-buruknya suatu tindakan. Keduanya sering terlontar melalui ungkapan sehari- Eksistensi etik-moral bernilai absolut hari ketika mendeskripsikan perilaku dimurnikan dari unsur nilai kepentseseorang, “Perilaku amoral (demoral- ingan di luarnya. Hukum diarahkan isasi)” atau “tindakan etis”. Kenyataan pada nilai tersebut. Hukum yang baik bahwa moral dan etika memiliki kesamaan berasaskan moralitas dan menciptakan sebagai suatu “prinsip menilai” yang dinamika perbuatan bernuansakan nilai secara kultural melembaga dalam tatanan etis. Begitu pula sebaliknya. Kita ambil contoh personifikasi humasyarakat—objeknya adalah perbuatan, menjadi ukuran baik dan buruk serta tu- kum sebagai nilai mutlak di negeri nan jauh di sana, Amerika Serikat. Kasus juannya untuk membentuk kepribadian. ketidakpatuhan sipil, perang Vietnam, Dalam perkembangannya, kajian pendidikan wajib militer dan segregasi keilmuan tetap membedakan kedua istilah tersebut, baik fleksibelitas juga kulit hitam menjadi contoh keseharian dari pentingnya relasi kausalitas “hupenggunannya. Dalam pembedaan pertama, jangkauan konteks etika lebih luas kum bermoral”. Howard Zinn seorang dari pada moral. Seseorang memberikan sejarawan AS menguraikan kekacauan pernyataan “baik” atau “buruk” terhadap berfikir terhadap entitas hukum yang suatu perilaku—terlepas dari pandangan dipandang sebagai sistem mutlak untuk menakar kebebasan. Di saat Abe Fortas, di luarnya—dikatakan sebagai moral. Sedangkan etika menilai suatu tindakan seorang Hakim Mahkama Agung AS berdasar pada patokan nilai umum yang memberikan catatan berupa booklet berlaku dalam suatu masyarakat. Moral terhadap ketidakpatuhan sipil sebagai pemberontakan dan pengkhianatan, bersifat subjektif perorangan yang memungkinkan munculnya pertentangan, nilai intrinsik hukum dihadirkan oleh Howard Zinn sebagai tanggapannya. etika bersifat objektif mengacu pada Bahwa, “ketidakpatuhan sipil dakerangka umum yang berlaku sehingga menjadi penilaian yang utuh dan me- pat mengisi kebutuhan fundamental dalam sistem perpolitikan (hukum) nyeluruh. Pembedaan kedua melalui konteks yang terbiasa menghitung kepala”.

Ketidakpatuhan sipil timbul dari ketidakpuasan masyarakat terhadap hukum yang berlaku. Dari sudut ini masyarakat mengekspresikan moralitas hukum—bahwa hukum memiliki nilai intrinsik moralitas, yakni keadilan. Hukum yang mencakup suatu bangsa (yurisdiksi) dengan wajah kepentingan bersama, perumusannya harus benar-benar kontekstual sesuai kebutuhan dan relatif menyesuaikan agar penerapannya tidak kaku. Kita membayangkan ada seseorang menghalang laju kereta militer AS berangkat perang Vietnam atau pembakaran kartu wajib militer dilihat sebagai perbuatan melawan hukum. Orang bersangkutan pantas mendapt sanksi yang setimpal atas pelanggarannya. Kemudian, pernahkah berfikir ada nilai etik-moral dibaliknnya?; bahwa orang itu telah berkesempatan—meski hukuman yang didapat—mencegah terjadinya pembunuhan massal akibat kepentingan nasional?; bahwa pembakaran kartu wajib militer untuk mengurangi pendistribusian militer dalam arena perang? Perlunya hukum yang berasaskan moralitas dan tujuan etis perlu ditinjau secara berulang-ulang agar asas lain tidak berkesempatan menyetubuhinya. Dari kasus pembakaran tadi, tujuan awal hukum dapat diterima atas nama pengamanan negara dan bangsa itu sendiri secara personal. Salahnya, ketika tujuan hukum dimaksud bermutilasi pada arogansi penguasaan yang menjatuhkan ribuan jiwa dalam satu medan. Dari sini, bahwa hukum, etika dan moral menjadi satu-kesatuan sistem sosial yang memuat nilai keteraturan (order) dalam membatasi kepentingan dan menakar kebebasan. Moralitas dan atau nilai etis menjadai kaidah kultural dalam mendogmatis tindakan, sedangkan dalam formalitas legal moral dan etika mewujud hukum melalui sistem dan lembaga yang sah dalam pemerintahan. Sehingga sanksi sosial karena berpaling dari etik-moral bisa direalisasikan dalam bentuk norma hukum.

Peristiwa kelabu 30 September 1965 masih membekas di kepala kita warga Indonesia. Terutama putra-putri keluarga korban gerakan militer yang dilancarkan oleh pasukan pengawal presiden, yaitu pasukan cakrabhirawa.

P

asukan penculik berhasil membunuh dan membawa para jenderal pucuk pimpinan angkatan darat (AD), dimana para jenderal yang masih hidup kemudian dibunuh yang jasadnya ditemukan di Lubang Buaya yang sekarang dibangun monumen pancasila sakti. Sehingga setiap tanggal 30 September bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Sebagai menifestasi dari ingatan akan peristiwa tersebut yang sempat mengoyak persatuan bangsa Indonesia. Dimana setelah peristiwa tersebut, terjadi bentrokan antara anggota Partai Komunis Indoensia (PKI) dan simpatisannya dengan masyarakat anti PKI dan aparat diberbagai daerah dalam rangka membubarkan dan menumpas gerakan 30 September tersebut. *** Kini bangsa Indonesia harus banyak belajar sejarah, terutama sejarah tentang pemberontakan PKI. Mengapa demikian? Karena partai ini memang masih terlarang dengan adanya Ketetapan MPRS No.25 Tahun 1966 yang mengatur pelarangan Partai Komunis Indonesia serta larangan untuk menyebarkan ajaran komunisme/marxisme-leninism. Sehingga bagi generasi muda milenial wajib mengerti sejarah akan pemberontakan Partai Komunis Indonesia yang pernah dilakukan yaitu pada tahun 1926-1927 yang terkenal dengan pemberontakan tiga daerah, serta pemberontakan PKI Madiun 1948, dan 30 September 1965. Dengan mengenal sejarah maka para generasi muda milenial akan memahami perjalanan sejarah bangsanya secara lebih lengkap. Sehingga jiwa patriotisme dan kepahlawan selalu me-

S

aya sengaja mengambil tajuk komparatif saat ini. Mengingat entitas hukum, etika dan moral sebagai prinsip dan nilai hidup sangat dekat, sedekat nadi dalam diri kita. Namun padanan ketiganya sangat mengkristal, melupakan ranah otoritas substansiil di dalamnya, meliputi epistimologi, karakteristik, orientatif dan nilai kegunaannya. Bersamaan dengan kristalisasi itu, saya rasa perlu menguraikan secara deskriptif-personifikatif bagaimana ketiganya berafielasi dalam hidup keseharian. Menegaskan Semantik Keakuratan semantik (semiotika) dalam menggambarkan suatu prinsipil keilmuan sangtlah penting. Kekacauannya menunjukkan absurditas berfikir. Semantik menunjukkan tingkat disiplin pengetahuan analitik yang ditempuh. Banyak kekacauan berfikir bermula dari sini. Hukum, secara sepintas mungkin alur pikiran kita didikti pada serangkaian aturan pemerintah yang kerap kali memicu ketidakpatuhan atau kontroversial dan pastinya bermuara di pengadilan. Pemahaman demikian tidak ubahnya dengan onani keilmuan yang mengeksplorasi pemaknaan hukum melalui keadaan yang bercampur aduk dengan dinamika di luarnya. Di sini, hukum hanya terbatas pada seonggok istilah untuk membatasi masyarakat yang dalangnya sendiri adalah pemerintah (legislatif). Padahal tidak demikian. Dalam banyak rekam jejak sejarah, banyak pemikir berusaha merumuskan konsep ideal tentang hukum, seperti Immanual Kant, Karl Von Savigny atau Soejono Soekanto. Ada pula yang menyatakan keninsbian dalam merumuskan konsep hukum yang begitu luas dan universal. Kenyataan yang membuat kita tidak akan pernah sampai dalam rumusan yang final tentang hukum. Seperti Van Apeldroon mengatakan hukum sebagai multidimensional yang berkepanjangan dan tidak berkesudahan. Perumusan konsep hukum hanya akan menyusahkan dan menyesatkan.

Hukum, Etika dan Moral

Penulis adalah Peminat sejarah, Alumnus Fisip Unair

Penulis adalah mahasiswa Hukum Tata Negara UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Satpol PP Aktif Sosialisasikan Perda Atur Trantibum Halaman 5

Kamis Wage, 30 September 2021

Pemprov, Bhirawa Satpol PP Jawa Timur terus melakukan upaya pencegahan atas berdirinya bangunan di sempadan jalan. Hal itu dilakukan dengan sosialisasi Peraturan Daerah serta pemasangan plang tanda larangan mendirikan bangunan. “Alhamdulillah, giat sosialisasi dan pemasangan plang berjalan lancar serta sesuai harapan,” ujar Kepala Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan Satpol PP Jatim Arief Darmawan kepada wartawan di Surabaya, Rabu (29/9).

Sebelumnya, Satpol PP Jatim telah menggelar sosialisasi diselenggarakan di Kantor Kecamatan Maospati, Magetan, pada Selasa (28/9), yang diikuti sekitar 50 tokoh masyarakat serta perwakilan warga setempat. Hadir sebagai narasumber

yakni Satpol PP Jatim, Satpol PP Kabupaten Magetan serta dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII Wilayah Jatim. Yang disosialisasikan, kata dia, yaitu Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat (Trantibum). Pada kesempatan sama juga dilakukan pemasangan plang atau papan larangan mendirikan bangunan di sempadan

jalan. “Khusus Satpol PP, sosialisasinya berkaitan dengan tertib pada jalan,” kata Danwas Wawan, sapaan akrabnya. Sementara itu, Kepala Bidang Penegakan PerudangUndangan Daerah Satpol PP Jatim Hanis menegaskan bahwa pemasangan plang atau papan larangan dilakukan agar tak ada aktivitas di sekitar ruas jalan kawasan Maospati. “Kami menerima informasi, bahwa ada tanda-tanda aktivitas orang seperti berjualan di

sempadan jalan. Awalnya pakai motor, terus khawatirnya mendirikan payung hingga jadi bangunan. Makanya kami lakukan pemasangan plang sebagai informasi bahwa di sana dilarang,” ucap dia. “Dulu di sana pernah kami tertibkan dan sudah bersih sehingga tak mengganggu warga pengguna jalan. Sekarang kami lakukan imbauan dan sosialisasi kembali agar tak terjadi hal sama,” tutur Hanis menambahkan.[tam]

Satpol PP Jawa Timur terus melakukan upaya pencegahan atas berdirinya bangunan di sempadan jalan.

LINTAS PELAYANAN

Program Sanitary Landfil Dioperasikan Desember 2021 Sidoarjo, Bhirawa Pengelolaan sampah di wilayah Kab Sidoarjo dengan cara sanitary landfil, yang ada di Kec Jabon, diharapkan akan bisa dioperasikan pada Bulan Desember 2021 mendatang. Karena lahan di tempat pengolaan akhir (TPA) sampah yang lama di kecamatan itu, sudah hampir penuh. Ketinggian tumpukan sampah diperkirakan sudah mencapai 20 meter. Menurut penjelasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kab Sidoarjo, Ir Sigit Setyawan MT, dengan menerapkan cara sanitary landfil, bisa mengola sampah rumah tangga sampai 600 ton per hari. Dan mampu menghasilkan produksi kompos sampai 15 ton perhari. “Semoga bisa menjadi salah satu solusi mengatasi persoalan sampah di Sidoarjo, yang penduduknya terus tambah banyak ini, “ komentar Sigit, belum lama ini. Program sanitary landfil ini, kata Sigit, merupakan program yang dibiayai dari dana Pemerintah Pusat dengan dana Rp. 385 miliar. Di Jawa Timur, hanya ada di Kab Sidoarjo, Kota Malang dan Kab Jombang. Rencana awal, program ini akan dilakukan pada Bulan Juni 2020 lalu. Tetapi mengalami penundaan waktu, gara-gara ada pandemi covid-19. Meski cara sanitary landfil yang mengadop cara dari negara Jerman ini termasuk pengolaan sampah secara alami dengan menggunakan teknologi tingkat tinggi, namun masyarakat tetap diminta harus melakukan pemilahan sampahnya lebih dulu. Agar saat masuk dalam proses di sanitary landfil tidak sampai mengalami kesulitan.[kus]

Genjot Capaian Vaksinasi, 29.000 Dosis Vaksin Terealisasi Sepekan Bondowoso, Bhirawa Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur menyelenggarakan rapat koordinasi (Rakor) terhadap capaian vaksinasi Covid-19 secara keseluruhan di kota tape ini. Rapat koordinasi ini, di pimpin langsung oleh Bupati Drs KH Salwa Arifin didampingi Wakil Bupati H Irwan Bachtiar Rahmat, dan dihadiri Kapolres AKBP Herman Priyanto, Kasdim 0822 dan Kajari serta Satgas Covid-19 dan diikuti 23 Camat Bondowoso di Aula Sabha Bina Praja 1, Rabu (29/9). Dalam Rakor tersebut sudah diputuskan bersama bahwa stok vaksin di Bondowoso sebanyak 29ribu dosis dalam jangka satu pekan harus sudah ter-realisasi atau sudah disuntikkan ke masyarakat. Saat dikonfirmasi, Wakil Bupati H Irwan Bachtiar Rahmat, S.E, M.Si mengungkapkan, bahwa dari 29ribu dosis vaksin tersebut harus habis dalam satu minggu. “Jadi setiap stok kita jatah setiap stok dalam seminggu itu sudah harus habis. Caranya, bagi di kecamatan - Kecamatan,” ungkapnya. Tak hanya itu, seluruh karyawan di toko modern berjejaring, termasuk pula karyawan di perusahaan, serta bagi seluruh pelaku usaha bidang pariwisata juga semuanya wajib divaksin. “Harus ada aplikasi Peduli Lindungi yang memproteksi mereka untuk masuk, entah itu pengunjung dan sebagainya,” urainya. Tak cukup itu, dalam mempercepat capaian vaksinasi pada masyarakat di Desa, ia mendesak agar para camat melakukan metode dor to dor atau dengan istilah jemput bola dalam vaksinasi ini. “Kita harus dor to dor, jemput bola bagi yang lansia (lanjut usia). Jadi kita gak boleh menunggu. Bagi mereka yang ingin mendapatkan administrasi pelayanan publik, harus ada persyaratan vaksin,”katanya.[san]

Ihsan Kholil/Bhirawa

Satgas Covid-19 Bondowoso saat melakukan rapat koordinasi terkait capaian vaksinasi di Aula Sabha Bina Praja 1 Pemkab setempat.

Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi saat meninjau Gebyar Vaksin Disabilitas di Kantor TP PKK Kota Surabaya, Jalan Tambaksari No 11 Surabaya.

Pemkot Gelar Gebyar Vaksin Dosis Kedua Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya bersama Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, menggelar Gebyar Vaksin Disabilitas di Kantor TP PKK Kota Surabaya, Jalan Tambaksari No 11 Surabaya. Vaksinasi yang akan digelar selama dua hari itu, mulai 29-30 September 2021, melayani vaksin dosis kedua Sinopharm dan Sinovac. Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi mengatakan, Gebyar Vaksin Disabilitas akan berlangsung selama dua hari. Vaksinasi itu melayani dosis kedua Sinopharm dan Sinovac khusus penyandang disabilitas. “Alhamdulillah hari ini (kemarin, red) menggunakan vaksin Sinopharm untuk penyandang disabilitas yang

usianya 18 tahun ke atas. Kemudian, untuk besok ada dosis kedua Sinovac untuk anak-anak penyandang disabilitas usia 12-17 tahun,” kata Rini saat meninjau pelaksanaan Gebyar Vaksin Disabilitas, Rabu (29/9). Rini menjelaskan, pihaknya menyasar sekitar 900 disabilitas untuk mengikuti vaksinasi dosis kedua tersebut. Pada hari pertama menyasar sekitar 400-an disabilitas dan menggunakan vaksin Sinopharm. Lalu, pada hari kedua juga akan menyasar 400-an disabilitas yang akan menggunakan vaksin Sinovac. “Kita sudah berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya dan masing-masing kecamatan untuk mengumpulkan para pesertanya. Jadi, mereka akan dijemput, pulangnya pun kita antar-

kan dan didampingi,” jelasnya. Rini menerangkan, peserta vaksinasi itu merupakan disabilitas yang sebelumnya sudah menerima vaksinasi dosis pertama di Kantor TP PKK pada 1-3 September lalu. Mereka berasal dari 31 kecamatan di Surabaya. “Peserta vaksinasi itu sudah didata oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya sebelumnya. Jadi, kami mengambil datanya sesuai dengan data dari puskesmas,” terangnya. Menurutnya, vaksinasi disabilitas ini memang memiliki tantangan tersendiri. Sebab, beberapa peserta yang mengikuti vaksinasi mungkin takut jarum suntik. Ia menyebut, ada beberapa peserta yang tidak dapat hadir. Sehingga, vaksinasi akan dilakukan di ru-

mah masing-masing. “Kendalanya, memang ada beberapa peserta yang takut disuntik ya,” ujarnya. Bahkan, Rini juga menyempatkan diri untuk menyapa, mengobrol, dan memberikan semangat kepada disabilitas yang mengikuti vaksinasi tersebut. “Ini vaksin yang kedua? Takut gak? Jangan takut ya. Semangat. Sehat selalu ya,” sapanya. Melalui Gebyar Vaksin Disabilitas itu, Rini berharap Kota Surabaya segera masuk ke zona hijau. Hal itu juga menunjukkan kebersamaan di Kota Pahlawan dalam menangani pandemi Covid-19. “Antusiasme mereka sangat tinggi, ini menunjukkan kalau mereka ingin sehat, ingin bisa bertahan menghadapi pandemi Covid19,” pungkasnya.[iib]

Satlantas Terapkan Aplikasi Peduli Lindungi Bagi Warga Pendaftar SIM

Situbondo, Bhirawa Satlantas Polres Situbondo sejak Selasa kemarin (28/9) resmi menerapkan aplikasi peduli lindungi bagi masyarakat yang datang di kantor pelayanan SIM dan Samsat, di Satpas Arjasa Situbondo. Menurut Kasat Lantas AKP Anindita Harcahyaningdyah, aplikasi Peduli Lindungi ini sebagai syarat melakukan aktivitas ditempat umum seperti mall, bank dan kantor pelayanan Pemerintah. Masih kata Anindita, aplikasi tersebut juga sekaligus berfungsi untuk mengetahui status seseorang sudah menerima vaksin virus corona atau belum. Untuk itu, ujar Anindita, pihaknya terus melakukan sos-

ialisasi tentang langkah-langkah penggunaan aplikasi Peduli Lindungi dengan cara mendownload berikut tata cara aplikasinya. “Ya kami menganjurkan kepada masyarakat agar melakukan scan barcode di pintu masuk kantor pelayanan SIM dan Samsat Arjasa Situbondo,” jelas Anindita. Adapun data vaksinasi dan test Covid-19 yang muncul di aplikasi peduli lindung setelah pengguna men-scan barcode di pintu masuk yang terdiri dari 4 warna. Pertama, sebut Anindita, warna hijau ketika pengguna sudah melakukan vaksinasi sebanyak 2 kali dan tidak sedang terinfeksi Covid-19. “Ini menandakan bahwa orang tersebut bisa melan-

jutkan aktivitas di dalam ruang publik,” urai Anindita. Selanjutnya untuk warna kuning, sambung Anindita, ketika pengguna sudah melakukan vaksinasi sebanyak 1 kali dan tidak sedang terinfeksi Covid-19. Jika muncul warna ini, berarti pengunjung diizinkan masuk ke dalam ruang publik. Namun, tetap dengan menyesuaikan kebijakan dari pengelola tempat. “Khusus warna merah ketika data vaksinasi pengguna tidak dapat ditemukan dan tidak sedang terinfeksi Covid-19. Maka pengunjung yang memiliki status warna ini di aplikasi Peduli Lindungi tidak diperbolehkan masuk ke tempat umum dan dianjurkan untuk segera melakukan vaksi-

nasi,” ujar Anindita. Terakhir, beber Anindita, bagi warna hitam ketika data vaksinasi pengguna tidak dapat ditemukan dan sedang terinfeksi Covid-19 atau kontak dengan kasus Covid selama kurang dari 14 hari. Lebih lanjut, Kasat Lantas menerangkan, dengan aplikasi Peduli Lindungi ini masyarakat tidak perlu repot membawa kartu vaksin karena didalamnya sudah tersedia informasi terkait status seseorang sudah menerima vaksin virus corona atau belum. “Ya untuk beberapa hari kedepan atauran ini akan terus kami sosialisasikan. Tujuannya agar protokol kesehatan terus terpantau,” pungkas Anindita.[awi]

Cegah Sebaran Rabies, DPKH Periksa dan Vaksinasi Hewan Peliharaan Warga Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Situbondo mengadakan pemeriksaan dan vaksinasi hewan secara gratis, sejak Selasa (28/9). Kegiatan ini diadakan dalam rangka untuk memperingati hari rabies se-dunia. Acara digelar secara serentak ditiga titik, pertama di Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih, Kedua di Kecamatan Kendit dan ketiga, di Kantor DPKH Situbondo, di Jalan PB Sudirman, Lingkungan Karangasem, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota Situbondo. Kepala DPKH Kabupaten Situbondo Imam Darmadji, melalui Kabid Keswan dan Maved DPKH Situbondo, Sulistiyani mengatakan, populasi hewan pembawa rabies di tiga tempat itu cukup tinggi jika

dibandingkan dengan tempat lain. Maka dari itu, kata Sulistiyani, jajarannya memfokuskan diri melakukan pemeriksaan dan vaksinasi. “Ya pemeriksaan dan vaksinasi ini gratis dengan sasaran untuk hewan peliharaan seperti anjing, kucing, musang dan kera,” terang Sulistiyani. Masih kata Sulistiyani, pemeriksaan dan vaksinasi hewan gratis dilakukan DPKH Kabupaten Situbondo dengan cara turun langsung ke tengah masyarakat. Ini sekaligus, lanjut Sulistiyani, untuk memberi-

kan informasi tentang penyakit rabies kepada warga. Dengan begitu, akan meningkatkan pemahaman mereka tentang perkembangan penyakit rabies. “Diharapkan masyarakat bisa mengantisipasi sejak dini tentang pencegahan penyakit rabies,” lanjut Sulistiyani. Wanita berhijab dan berkacamata itu menambahkan, karena Kabupaten Situbondo kini masuk katagori daerah imunbel, pihaknya mulai menyediakan 270 dosis untuk hewan jenis anjing, kucing, musang dan kera. Ini dilakukan, terangnya, sebagai rangkaian dari peringatan hari rabies sedunia yang jatuh pada Senin (28 September 2021). Dikatakan Sulistiyani, meski Situbondo dan Jawa Timur bebas dari

sebaran penyakit rabies, namun DPKH tetap melaksanakan vaksinasi. “Ini karena letak Situbondo bertetangga dengan Provinsi Bali, yang mana sampai sekarang ini belum bebas dari sebaran penyakit rabies,” ujar Sulistiyani. Sulistiyani kembali mengungkapkan, kedepan ia memiliki target pada tahun 2030 Indonesia harus sudah bisa bebas dari penyakit rabies. Selain itu, lanjut Sulistiyani, bulan depan FPKH Situbondo juga akan melaksanakan lastrasi untuk kucing kucing liar. Tujuan utamanya, agar populasi kucing di Kabupaten Situbonso tidak semakin bertambah banyak. “Itu target dari kami (DPKH Kabupaten Situbondo),” pungkas Sulistiyani. [awi]

sawawi/bhirawa

Hewan peliharaan milik warga sedang disuntik vaksin oleh petugas Keswan DPKH Kabupaten Situbondo.


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Kamis Wage, 30

18 Mahasiswa Unusa Jalani Transfer Ilmu di Empat PT Surabaya, Bhirawa Sebanyak 18 mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melukan transfer ilmu. Mereka berasal dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI). Bentuk transfer ilmu lewat pertukaran mahasiswa dengan mengambil mata kuliah di Perguruan Tinggi (PT) atau prodi lain. Salah satu kerjasama transfer ilmu yang terjalin dengan Unusa yakni Universitas Islam Malang, Universitas Zainul Hasan Genggong Probolinggo, dan Universitas Bandar Lampung. Menurut Kaprodi PBI Unusa, Tiyas Saputri SS MPd, para mahasiswa menjalani pembelajaran di beberapa universitas. Ini dilakukan sebagai sarana pengalaman untuk mahasiswa Unusa bisa belajar di universitas lain. Selain itu sarana untuk transfer ilmu yang dimiliki Unusa dengan universitas yang dituju.

Tiyas menjelaskan, ke 18 mahasiswa ini selain menjalankan transfer ilmu di universitas lain, juga di prodi yang ada di Unusa. Mereka tersebar di Universitas Islam Malang sebanyak lima mahasiswa, lima mahasiswa di Universitas Zainul Hasan Genggong Probolinggo, dan lima mahasiswa ke Universitas Bandar Lampung, dan tiga mahasiswa lainnya di Prodi Keperawatan FKK Unusa. "Mereka akan menjalani perkuliahan di tempat itu selama satu semester,'' jelas Tiyas.

Direktur Akademik Kemahasiswaan dan Perpustakaan Unusa, Umdatus Soleha SST MKes menambahkan, mengingat situasi pandemi Covid 19 maka perkuliahan akan dilakukan secara daring. "Kami memilih untuk menjalani perkuliahan secara Daring,'' katanya. Dijelaskan Umdatus, nantinya mata kuliah dalam pertukaran mahasiswa akan disamakan dengan mata kuliah yang ada di Unusa. Kententuan yang sama juga berlaku untuk mahasiswa dari perguruan tinggi lain yang akan menjalani perkuliahan di Unusa. Jumlahnya sebanyak lima mahasiswa dari Universitas Zainul Hasan Genggong Probolinggo, 10 Mahasiswa dari Universitas Islam Malang, juga 40 Mahasiswa Prodi PG PAUD, dan 45 Mahasiswa Kepera-

watan dari Unusa dalam pertukaran mahasiswa antar Prodi. "Program pertukaran ini dilakukan agar mahasiswa dari Unusa bisa mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi atau prodi lain,'' katanya. Tidak hanya itu, Umdatus yakin program ini akan semakin mengeratkan hubungan Unusa dengan universitas lain. Sehingga kerja sama ini cukup bagus untuk menambah jejaring mahasiswa. "Melalui program pertukaran mahasiswa, saya berharap mahasiswa Unusa bisa menimba ilmu di universitas yang dituju, sehingga bisa saling berbagi pengalaman atau bahkan menambah ilmu baru yang didapatkan dari peruruan tinggi tempat mereka menjalani kuliah,'' jelas Umdatus. [ina]

Silaturahmi dengan FKDT, Klarifikasikan Penganggaran Bosda Madin Bondowoso, Bhirawa Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin bersama Wakil Bupati H Irwan Bachtiar Rahmat bertemu dengan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), di Aula Pondok Pesantren Manbaul Ulum, Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari, Selasa (28/9) malam. Menurut Bupati Salwa, silaturahmi dalam rangka ajang temu kangen dan serap aspirasi oleh bupati dan Wabup bersama Pengurus FKDT. Sekaligus dimanfaatkan sebagai forum klarifikasi, terutama menyangkut berita yang viral beberapa hari terakhir terkait proses penganggaran Bosda Madin. "Alhamdulillah, semua pihak bisa memahami dan mendapatkan infor-

masi yang seutuhnya secara detail dan komperhensif,'' katanya, saat

dikonfirmasi, Rabu (29/9). Bupati memastikan, Pemerintah-

ihsan kholil/bhirawa

Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin dan Wabub Irwan Bachtiar Rahmat saat bertemu langsung dengan pengurus FKDT.

BANGKU POJOK

Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara saat menghadiri pembinaan Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) di Aula Kemenag Kabupaten Trenggalek.

Guru Agama Islam Berperan Penting dalam Penguatan Karakter Siswa Trenggalek, Bhirawa Dalam situasi pandemi saat ini, pendidikan karakter sangat diperlukan. Hal itu tak lepas dari diterapkannya sistem belajar secara Daring akibat wabah Covid 19 yang melanda sejak satu setengah tahun lalu tentu berdampak pada pergeseran nilai nilai karakter pada peserta didik. Menyongsing rencana dimulainya kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM), tentu peran guru sangat penting dalam penguatan karakter anak didik. Terlebih bagi sebagian besar masyarakat, sekolah menjadi tempat orang tua menitipkan anaknya kepada guru baik dalam mendapatkan pengetahuan maupun pendidikan karakter. Selain itu, kemajuan teknologi informasi saat ini di samping menunjang pembelajaran secara Daring juga perlu diwaspadai pengaruhnya kepada siswa. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara saat menghadiri pembinaan Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) di Aula Kemenag Kabupaten Trenggalek, Selasa (28/9). "Disadari atau tidak, hari ini kehidupan itu menjadi semakin dinamis, teknologi mengajarkan kita untuk bisa melihat apa yang ada di belahan dunia lain secara realtime dan kita tidak bisa membendung hal-hal seperti itu,'' tuturnya. [wek]

an Salwa Arifin - Irwan Bachtiar (SABAR) tetap berkomitmen melakukan ikhtiar penguatan atas keberadaan Madrasah Diniyah secara maksimal dan berkesinambungan. ''Tidak benar jika ada pihak - pihak yang melemparkan isu dan tuduhan diskriminasi bupati terhadap Bosda Madin,'' katanya. Bupati menegaskan, Madin merupakan salah satu pilar utama dalam mewujudkan pendidikan karakter di Bondowoso. Akan hal itu, ia berharap pertemuan dengan FKDT ini sejumlah Pengurus Madin bisa memahami informasi yang utuh terkait Bosda Madin Bondowoso. "Kita doakan semakin teduh, tidak daduh dan selalu dalam suasana kondusivitas dan kenyamanan,'' tandasnya. [san]

Ingin Majukan Pesantren, Wakil Wali Kota Pekalongan Kunjungi Jombang Jombang, Bhirawa Wakil Wali Kota (Wawali) Pekalongan, Jawa Tengah, H Salahudin berkunjung ke Kabupaten Jombang. Di Jombang, Wawali Pekalongan bertemu Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab dan sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang di Ruang Swagata, Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (28/9) kemarin. Menurut H Salahudin, dirinya bersama Wali Kota Pekalongan dilantik pada akhir Februari 2021 yang lalu. Salah satu visi misi yang dicanangkan yakni, ingin menjadikan Kota Pekalongan lebih religius. "Di situ ada fasilitasi lembaga pendidikan keagamaan. Salah satu lembaga pendidikan keagamaan yang sentral kan pondok pesantren. Kita ingin memayungi pencapaian visi misi itu dengan peraturan daerah tentang Ponpes. Kita lihat titik pusat Ponpes kalau di Jawa kan Jombang,'' ungkap Wawali Pekalongan.

Atlet asal Kota Pasuruan untuk bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 Papua pada 18 September 2021.

Cabor Muay Thai Kota Pasuruan Batal Berlaga di PON Papua Pasuruan, Bhirawa Atlet Cabang Olah Raga (Cabor) Muay Thai yang bernama Rinda Apti Masrian batal berangkat mewakili Jawa Timur di PON Papua 2021. Ia batal berangkat karena tidak mendapatkan izin dari atasan. Sekretaris Umum KONI Jawa Timur, Suwanto membenarkan kalau Rinda Apti Masrian memang batal berangkat. Rinda merupakan anggota TNI AD dan untuk berangkat ke PON, dirinya harus mendapatkan izin dari atasannya. Namun, hingga hari keberangkatan ternyata tak dapat izin dari atasan. "Sebelum ada surat dari Mabes, dia tidak berani berangkat. Untuk surat dari Jawa Timur sudah,'' ujar Suwanto, Rabu (29/9). Sekadar diketahui, Rinda Apti Masrian bersama empat

atlet asal Kota Pasuruan dijadwalkan bakal berlaga di PON Papua 2021 mewakili Provinsi Jawa Timur. Selain Rinda, empat atlet lainnya adalah Annabella Putri Yohana dan Emilia Putri Rahmanda dari Cabor biliar, lalu Misnadi dari Cabor binaraga, dan Adam Maliki dari Cabor hoki ruangan. Seharusnya, apabila berangkat, Rinda Apti Masrian seharusnya bertanding, Selasa (28/9) kemarin di kelas 51 kilogram. Tentu saja, KONI Jawa Timur menyayangkan batalnya atlet Muay Thai yang akan berangkat ke PON Papua 2021. Dikarenakan, Rinda sangat berpeluang meriah medali emas. "Ia sebenarnya sangat berpeluang dapat emas. Dan ini yang kami sayangkan,'' jelas Suwanto. [hil]

Pejudo Jatim Sabet Emas Mimika, Bhirawa Setelah sepak takraw, giliran Judo berhasil menyumbangkan emas bagi Jatim melalui bantingan Dewinda Ariani Trisna yang turun di kelas 48 kg putri pada pertandingan yang digelar di GSG Eme Neme Yauware, Mimika, Rabu (29/9). Kehebatan Dewinda layak mendapat apresiasi, sebab di babak final ia harus melawan favorit juara Rr Susanti Terry

Kusumawardhani di final setelah melewati babak round robin. Namun, penampilan Dewinda yang tenang dan fokus saat bertanding membuahkan hasil memuaskan. Dia berhasil mengalahkan Terry setelah meraih poin ipong di babak golden poin. Perjalanan Dewinda untuk sampai ke final sendiri sangat melelahkan. Pasalnya, sebelum melaju ke final,

Menurut Wawali Pekalongan, di Jombang terdapat banyak pesantren besar seperti Pondok Pesantren Tebu Ireng yang didirikan KH Hasyim Asy'ari, Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, yang didirikan KH Wahab Chasbullah, Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif, Denanyar, yang didirikan KH Bisri Syansuri, maupun Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan. "Dan di sini juga sudah ada Perda Ponpes, tentang fasilitasi pondok pesantren. Kita belajar langsung di titik pusatnya,'' tandasnya. H Salahudin berharap, kedatangan pihaknya ke Jombang untuk belajar tentang pesantren ini bisa menyerap ilmu untuk memajukan pesantren-pesantren yang ada di Kota Pekalongan, sehingga nantinya banyak orang yang datang ke Pekalongan untuk memondokkan anaknya. "Nah di situ menjadi salah satu potensi untuk pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan,'' tandasnya. [rif]

Para dosen Unesa belajar membuat batik ciprat yang merupaka

Unesa Beri Pelatihan Branding Tingkatka

arif yulianto/bhirawa

Wakil Wali Kota Pekalongan, H Salahudin bersama Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat berada di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (28/9).

GALERI

Surabaya, Bhirawa Sebagai Kampus Ramah Disabilitas, berbagai program dituangkan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Kali ini, melalui pemberdayaan disabilitas lewat karya Batik Ciprat dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas). Rangkaian kegiatan dimulai 23 September lalu hingga sebulan ke depan diawali dengan pelatihan branding dan pemasaran.

Kegiatan ini dijalankan oleh beberapa dosen dari program studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) dan Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH). Ruang lingkup yang digarap yakni optimalisasi branding dan pemasaran Batik Ciprat. Lokasi PKM berada di Yayasan Rumah Kinasih kabupaten Blitar yang memberdayakan para dis-

abilitas untuk pro Batik Ciprat. Kai jutnya dapat digu bagai jenis fash masker, baju, da Dosen FBS sek PKM, Muh Ariffud takan kegiatan mampu memban penjualan batik k itas. "Karyanya l hanya karena dik

SISWA

Lima Mahasiswa Manfaatkan Limbah Kulit Durian Jadi Krim Anti Jerawat Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya (UB) Putri Ayu M, Nur Khasanah, Annindea Erza N, Dzurrotin Qurrota A dan Dita Rahmaningtyas di bawah bimbingan dosen Zubaidah Ningsih AS SS MPhil PhD membuat krim anti jerawat yang dikombinasikan dengan bahan dasar limbah kulit buah durian. Oleh: M Taufiq, Kota Malang

m taufiq/bhirawa

Proses pembuatan obat jerawat memanfaatkan kulit durian.

Menurut Nur Khazanah salah satu dari lima mahasiswa, krim anti jerawat berbahan dasar limbah kulit buah durian dinilai lebih efektif dengan daya hambat sebesar 18,1 mm dibandingkan produk di pasaran yang mengandung tree tea oil dengan daya hambat sebesar 15,8 mm. "Selain didukung dengan kemampuan daya hambat yang tinggi, kulit buah durian memiliki senyawa antibakteri

seperti flavonoid, saponin, tannin, terpenoid, dan alkaloid,'' kata Nur Khasanah. Nur Khasanah menyebut Pengobatan jerawat yang umum dijumpai adalah pengobatan yang diberikan dengan cara dioleskan pada kulit (pengobatan topikal), dan pengobatan yang diberikan dengan cara dikonsumsi seperti obat (pengobatan sistemik). Pengobatan yang diberikan

secara oles pada kulit memiliki efektifitas lebih tinggi dibandingkan pengobatan yang diberikan secara oral, karena hal itu dapat menimbulkan resistensi antibiotik di dalam tubuh. "Untuk mendukung pengobatan secara oles dibuatlah krim anti jerawat melalui sebuah teknologi bernama nanoemulsi,''terangnya. Teknologi nanoemulsi itu, sambungnya, terdiri dari fase minyak dan air dengan ukuran droplet <200 nm, serta luas permukaan yang besar ini dapat memberikan efek hidrasi, sehingga meningkatkan permeabilitas kulit dalam penetrasi obat dan mengurangi resiko peradangan jerawat. "Suatu teknik yang mendukung teknologi nanoemulsi ini adalah teknik mikrofluidis-

asi. Teknik ini dipilih karena dapat bekerja tanpa menaikkan temperature sistem dan ukuran droplet nanoemulsinya dapat dikontrol sehingga dapat dihasilkan krim anti jerawat dengan daya penetrasi yang lebih baik,'' ucapnya. Proses pembuatan krim kulit durian pertama tama kulit durian dibersihkan terlebih dahulu dipotong tipis - tipis bagian dalam kulitnya, lalu dilakukan pengovenan pada suhu 60°C selama 2 kali 24 jam kemudian dilakukan penimbangan beratnya dan penghalusan menggunakan blender lalu diayak. Setelah itu dilakukan ekstrasi secara maserasi kemudian dipisah pelarutnya menggunakan rotary evaporator hingga memperoleh ekstrak kulit buah durian. [*]


rawa

AYAAN September 2021

& OLAHRAGA

Halaman 7

Sebanyak 61 Mahasiswa Unesa Bela Kontingen PON Jatim

Tim Sepak Takraw Putra berhasil meraih emas pertama bagi Kontingen Jatim di PON XX Papua 2021.

Sepak Takraw Sumbang Emas Pertama Bagi Jatim Kota Jayapura, Bhirawa Cabang Olah Raga (Cabor) Sepak Takraw berhasil menyumbangkan medali emas pertama bagi Jatim di PON XX Papua 2021. Medali diharapkan bisa memacu semangat Cabor lainnya untuk bisa meraih prestasi yang sama. Tim Sepak Takraw yang disponsori Bank Jatim itu meraih emas di Nomor Tim Double Event Putra setelah di babak final menaklukkan Sulsel dengan skor 2 - 1 pada laga yang digelar di GOR Trikora Universitas Cender-

awasih, Kota Jayapura, Rabu (29/9). Sayangnya Tim Sepak Takraw Putri Jatim gagal meraih emas setelah mengakui keunggulan DKI Jakarta 2 - 1. Regu pertama Tim Sepak Takraw Putra Jatim harus mengakui keunggulan Sulsel dua set langsung, 16 - 21 dan 15 - 21. Namun kekalahan itu dibalaskan regu kedua Jatim, yang menang 21 - 16 dan 21 - 13. Pada regu penentuan, Sulsel sempat mencuri set pertama dengan skor 25 23, namun Jatim berhasil mengaman-

s Kedua Bagi Jawa Timur Dewinda harus mengalahkan pejudo Papua, DKI Jakarta dan Bali. "Mereka semua pejudo-pejudo tangguh. Saya harus tampil sempurna untuk mengalahkan mereka," ujar Dewinda usai pertandingan. Dewinda mengaku sangat gembira dan bangga setelah berhasil mempersembahkan medali emas untuk kontingen Jatim. "Tidak sia-sia persiapan panjang yang saya lakukan. Medali

emas ini saya dedikasikan untuk seluruh kontingen Jatim," katanya. Dia pun berharap keberhasilannya meraih medali emas bisa menular ke kontingen Jatim di cabor lain. Sayangnya, hasil manis yang diraih Dewinda gagal diikuti oleh Ni Luh Eka Meidiani Pujahasita yang turun di kelas -45 kg putri. Ni Luh Eka kalah dari pejudo Jabar lainnya, Anggun Nurajijah. [wwn]

kan set kedua dan ketiga dengan skor 21 - 13 dan 21 - 17. Dengan hasil ini Jatim berhak menperoleh emas, Sulsel perak, sedangkan DKI Jakarta dan Papua sama - sama meraih perunggu. Manager Sepak Takraw Jatim, Suswanto, mengaku bangga dengan perjuangan para atlet, apalagi emas itu adalah yang pertama bagi Jatim di event PON. ''Saya bangga dengan perjuangan para atlet, mereka sudah bekerja keras dan berhasil meraih prestasi,'' katanya usai pertandingan. [wwn]

Surabaya, Bhirawa Sebanyak 61 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) membela Kontingen Jatim di PON XX Papua 2021. Mereka akan berlaga pada 18 Cabang Olah Raga (Cabor). Para mahasiswa Unesa itu turun di Cabor Pencak Silat tiga atlet, Voli Pantai tiga atlet, Sepak Bola dua pemain, Bola Tangan delapan atlet, Renang Indah dua atlet, Mua Thay lima atlet. Sementara itu, Karate dua atlet, Panjat Tebing satu atlet, Menembak dua atlet, Atletik lima atlet, Sepak Takraw satu pemain, Renang tiga atPEROLEHAN MEDALI SEMENTARA UPDATE TANGGAL 29/9/2021 PUKUL 20.00 WIB

RANK

DAERAH

Pemberangkatan atlet PASI Jatim pada PON Papua secara virtual.

EMAS PERAK PERUNGGU TOTAL

1

DKI

15

7

9

31

2

PAPUA

13

3

9

25

3

JABAR

9

8

12

29

4

JATIM

2

7

4

13

5

BALI

1

2

3

6

6

SUMBAR

1

2

2

5

7

KALTIM

1

1

2

4

8

SULTENG

1

1

0

2

9

RIAU

1

1

0

2

10

SULSEL

0

2

2

4

let, Hockey empat atlet, Gulat satu, Anggar lima, Taekwondo lima, Dayung delapan dan Angkat Besi satu. Sebagian dari mereka ada yang sudah berangkat dan mengikuti lomba, sisanya lagi baru diberangkatkan. Menurut Rektor Unesa, Prof Dr Nurhasan MKes, resmi memberangkatkan para atlet PON Papua secara virtual ditandai dengan pemakaian jaket PON oleh perwakilan atlet. Kontingen

Jatim mentargetkan bisa menjadi juara umum pada PON XX Papua 2021 dengan meraih 136 medali emas. "Melihat kondisi kesiapan dan semangat para atlet yang tergabung dalam Puslatda, KONI dan PASI optimistik Jatim bisa mendapat target itu. Sebab, Jatim mempunyaii modal besar, atlet yang pasti bisa bekerja keras, kita pasti bisa,'' ujar Nurhasan yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PASI (atletik) itu. [wwn]

Pemkot Tandatangani MoU dengan STIKES Hafshawaty Genggong Probolinggo, Bhirawa Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin dan KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah dan rombongan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan, Parajakan, Kabupaten Probolinggo menandatangani kerjasama tentang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, magang dan peningkatan kualifikasi pendidikan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan. Kedatangan kiai yang juga merupakan di rumah dinas wali kota itu, dalam rangka Penandatanganan atas Kerjasama Pemkot Probolinggo dengan STIKES Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan tentang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Magang dan Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Menurut Habib, penandatanganan ini merupakan upaya memanfaatkan dan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki kedua belah pihak. ''Kami telah menandatangani Nota Kesepakatan antara Pemkot dan Stikes (Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan) Genggong. Mudahmudahan kerjasama di bidang kesehatan ini bermanfaat,'' ucapnya. Sementara itu, Kepala Bagian Pe-

merintahan, Pudi Adji mengatakan, tujuan perjanjian ini untuk mewujudkan profesionalisme di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian dan peningkatan kualitas SMD yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah dalam jangka waktu tertentu. "MoU (Memorandum of Understanding) ini payung hukum secara induknya bersifat umum. Jadi masih perlu di break down lagi dalam bentuk PKS (Perjanjian Kerja Sama, red), terkait apa saja yang perlu dikerjasamakan," terangnya. Dari sisi kegiatan, kerjasama bisa dilakukan dengan Dinkes PPKB atau dari sisi kebutuhan SDM bisa dilakukan kerjasama dengan BKPSDM. Dari perincian perjanjian kerjasama itulah, nantinya terpilah dan diketahui, perangkat daerah mana saja yang akan diajak bekerjasama. Sementara itu, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah yang juga Ketua Umum MUI Jawa Timur menambahkan, kerjasama ini memaksimalkan kemampuan sumberdaya yang dimiliki kedua belah pihak, agar bisa meningkatkan dan

mengembangkan Tri Dharma perguruan tinggi. "Alhamdulillah hari ini, dari Pesantren Zainul Hasan melalui STIKES Hafshawaty, silaturrahim guna melakukan penguatan MoU terkait Kerjasama Tri Dharma perguruan tinggi,'' katanya. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan, keberadaan alumni santri STIKES Hafshawaty akan lebih legal dalam melakukan praktek atau magang, yang penempatannya bisa ditempatkan tak hanya di RS bahkan bisa juga di Puskesmas yang ada di wilayah Kota Probolinggo.

Kiai Mutawakkil mengungkapkan, pihaknya tertarik bekerjasama dengan Pemkot Probolinggo, selain lokasinya yang strategis juga mengidolakan sosok Habib Hadi Zainal Abidin. Sebab dinilainya Kota Probolinggo dibawah kepemimpinan Habib Hadi cepat berbenah, programnya terencana dan terukur, sehingga manfaatnya pun bisa dirasakan masyarakat. "Padahal hitungannya baru satu periode memimpin, tapi beliau cepat berbenah, terencana dan terukur. Dan banyak hasil yang dirasakan oleh masyarakat,'' sebutnya. [wap]

wiwit agus pribadi/bhirawa

KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah tandatngani MoU dengan Pemkot Probolinggo di saksikan Wali Kota Hadi dan Sekda Ninik.

Berprestasi di Bidang Agama, Mahasiswa di Sidoarjo Bisa Ajukan Beasiswa

an produk unggulan dari karya disabilitas Rumah Kinasih Blitar.

an Produk Batik Ciprat Karya Disabilitas

oduktif membuat n batik itu selanunakan untuk berhion seperti tas, an lain-lain. kaligus Ketua Tim din Islam, mengaini diharapkan ntu meningkatkan karya para disabilluar biasa. Tidak kerjakan mereka

yang istimewa, tetapi memang secara kualitas layak untuk dipasarkan ke luar. Kami berharap bisa berkolaborasi untuk meningkatkan proses branding sehingga Rumah Kinasih semakin dikenal di kalangan masyarakat,'' ujar Dosen DKV ini, Rabu (29/9). Dalam pelatihan ini, para dosen dengan kepakaran branding dan pemasaran memberikan pemahaman dan panduan kepada Pengu-

rus Yayasan tentang cara suatu produk dipasarkan serta ada aktivitas pelatihan foto produk. "Branding ini menjadi sangat penting bagi sebuah produk. Apalagi untuk bersaing di pasar nasional dan internasional. Maka, selain pelatihan ini, ke depan kami coba membantu menyiapkan logo, graphic standard manual, juga material promosi seperti video untuk produk produk di sini,'' terangnya. [ina]

Sidoarjo, Bhirawa Perwakilan hafidz dan hafidzah atau penghafal Alquran di Kab Sidoarjo, diundang Bagian Kesra Pemkab Sidoarjo, Selasa (28/9) kemarin, dalam Rakor Keagamaan Program Bantuan Beasiswa bagi mahasiswa pada tahun 2022 mendatang. Mereka dinilai sebagai garda depan di masyarakat, sehingga diharapkan bisa memberikan informasi adanya program sangat bagus ini kepada masyarakat yang ada di lingkungan sekitarnya. Total jumlah hafidz dan hafidzah yang lolos seleksi Tim Seleksi dari Pemkab Sidoarjo ada mencapai 500 an orang. Mereka berasal dari 18 wilayah kecamatan di Kab Sidoarjo. Menurut Kepala Bagian Kesra Pemkab Sidoarjo, M Hudori SIKom

MIKom mengatakan, Program Bantuan Mahasiswa ini merupakan visi misi Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor. Total ada 10 ribu bantuan beasiswa bagi mahasiswa yang akan

dimulai tahun 2022 mendatang. "Ada bantuan beasiswa dari sisi sosial yang akan ditangani Dinas Sosial, ada bantuan beasiswa karena prestasi olahraga yang akan di-

Perwakilan Hafidz dan Hafidzah di Kab Sidoarjo, diundang Bagian Kesra Pemkab Sidoarjo, dalam Rakor Program Bantuan Beasiswa bagi mahasiswa tahun 2022.

Cegah Klaster Sekolah, Siswa di Tulungagung Disampling Swab Tulungagung, Bhirawa Sejumlah siswa dan guru di SMPN 3 Tulungagung menjalani tes swab secara acak, Selasa (28/9). Pelaksanaan sampling tes swab ini untuk memastikan tidak ada klaster sekolah dalam penyebaran dan penularan Covid-19 di Kabupaten Tulungagung. Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, yang memantau pelaksanaan sampling swab tersebut cukup senang karena dari 40-an siswa yang telah diswab hasilnya negatif semua. ''hasilnya semua negatif,'' katanya lantas tersenyum. Bupati memastikan tidak ada klaster sekolah di Kabupaten Tulungagung. ''Klaster sekolah tidak ada. Dan mudah-mudahan tidak ada seterusnya,'' sambungnya. Bupati menegaskan, untuk mencegah klaster sekolah, Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Tulungagung sudah melakukan berbagai upaya. Selain mengharuskan sekolah menerapkan 6M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jar-

Bupati Maryoto Birowo saat melihat siswa SMPN 3 Tulungagung yang diswab antigen secara acak,.

ak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas dan tidak makan - makan bersama), siswa dan guru juga dilakukan tes swab antigen secara acak. "Sampling tes swab bagi siswa dan

guru ini juga penting dilakukan. Apakah mereka benar - benar sudah sehat dari rumah,'' paparnya. Bupati menyatakan siswa dan guru di semua sekolah yang melaksanakan

PTMT di Tulungagung akan dilakukan swab antigen secara acak. Tidak hanya di sekolah tertentu saja. "Tujuannya agar tidak sampai terjadi penularan Covid-19 di sekolah. Apalagi kemarin untuk warga Tulungagung yang terkonfirmasi positif bertambah dua orang dan hari sebelumnya tujuh orang,'' paparnya. Bupati menandaskan, jika pelaksanaan tes swab antigen secara acak di sekolah merupakan pula upaya memperbanyak pelaksanaan testing. 3T harus terus dilakukan. Testing, tracing dan treatment untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Bupati yakin dalam pekan depan Kabupaten Tulungagung akan berada di pemberlakuan PPKM level 2. Alasannya, kini jumlah capaian vaksinasi dosis satu sudah dikisaran angka 43% dan untuk vaksinasi Lansia juga terus bergerak naik menjadi 24%. ''Vaksinasi terus dilakukan. Kami optimis menuju Tulungagung yang semakin sehat,'' ucapnya. [wed]

tangani Disporapar, dan ada bantuan beasiswa karena prestasi agama yang akan ditangani Bagian Kesra Pemkab Sidoarjo,'' jelasnya. Bantuan beasiswa dari sisi agama ini, tidak hanya untuk mahasiswa muslim saja. Tetapi juga diberikan kepada yang non muslim juga, komentar Khudori, usai memimpin Rakor Bidang Keagamaan. Syarat bantuan beasiswa ini, penerima harus bisa menunjukkan sebagai mahasiswa, penerima bantuan dari mahasiswa muslim, mereka hafal Alquran minimal 10 jus, juga pernah menjadi juara MTQ, baik di tingkat Kabupaten, Provinsi da Nasional. Tetapi meski mereka pernah menjadi juara. Tetap akan ada seleksinya. [kus]

POJOK DAERAH

Pemangkasan Bosda Madin Jadi Tiga Bulan karena Pandemi Covid-19 Bondowoso, Bhirawa Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat SE MSi angkat bicara perihal polemik Bantuan Operasional Sekolah Masdrasah Diniyah (Bosda Madin) di Bondowoso. Seperti diketahui, Bosda Madin di Kota Tape ini yang sejak dua tahun terakhir diberikan untuk 12 bulan. Kini terpaksa dipangkas menjadi tiga bulan. Secara terperinci yakni Bosda Madin dari APBD Provinsi Jatim yang semula untuk enam bulan. Kini hanya diberikan satu bulan, karena faktor refocusing di Pemerintah Provinsi. Kemudian, dari APBD Kabupaten yang semula enam bulan. Saat ini menjadi dua bulan saja. Wabup Irwan menerangkan, kondisi ini terjadi karena keadaan emergensi pandemi Covid-19 yang berpengaruh terhadap kondisi fiskal kabupaten. Kata dia, dalam Dana Alokasi Umum (DAU) yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten saat ini, besarannya sekitar Rp841 miliar. Dan 10% di antaranya wajib dikeluarkan untuk Dana Desa (DD). Berarti DAU yang bisa dikelola sekitar Rp760 miliar. Sedangkan, belanja pegawai Rp 881 miliar. Hanya bicara belanja pegawai, belum kegiatan. Melihat ini maka, masih kekurangan Rp120 miliar. [san]


Kamis Wage, 30 September 2021

JATIM MEMBANGUN

Halaman 8

Bendungan Tugu Magnet Ekonomi Wilayah Selatan Trenggalek,Bhirawa Bupati Trenggalek, Mochmad Nur Arifin, sebut Anjungan Cerdas yang terintegrasi dengan Bendungan Tugu dan infrastuktur jalan nasional merupakan spot yang tiada duanya di Kawasan Selatan. Keyakinan ini disampaikan oleh Bupati Arifin saat mendampingi kunjungan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak bersama Widyaswara Utama Kementrian PUPR, Dr. Ir. Achmad Hermanto Dardak dan sejumlah pejabat Kementrian PUPR di Anjungan Cerdas Tugu, Rabu (28/9). Menurut Bupati Nur Arifin spot keberadaan Bendungan Tugu sangat lengkap dengan sejumlah fasilitas . Selain dilengkapi Bangunan Anjungan cerdas yang digadang-gadang tidak hanya sebagai rest area saja atau tempet periatirahatan pelaku perjalanan, melainkan digadang bisa menjadi penghubung perekonomian wilayah sekitar. Lebih - lebih tempatnya yang strategis, tepat berada di tepi jalur nasional, diprediksi akan menjadi daya tarik masyarakat yang melintas untuk menikmati hasil karya intelektual para in-

sinyur hebat tanah air. “Saya ucapkan terima kasih. Berkat pemikiran dan dedikasi putra-putra terbaik Trenggalek, Pak Hermanto dan juga Pak Emil, kemudian di dukung oleh pemerintah pusat dan provinsi akhirnya banyak proyek strategis nasional dan juga proyek strategis yang juga ada di Trenggalek,” ungkapnya . Ketika berbicara infrastruktur wilayah, lanjutnya menambahkan, “Anjungan Cerdas yang terintegrasi dengan infrastruktur jalan nasional dan Bendungan Tugu ini, tentu menjadi satu spot di kawasan Selatan yang tidak ada duanya. Setidaknya ini akan menambah nilai strategis dari anjungan cerdas ini sendiri,” tegas pria yang akrab disapa Gus Ipin itu. Menurut Nur Arifin ,ketika dirinya menjadi wakil bupati sudah didiskusikan dengan Wagub Emil yang saat itu men-

KELANA JATIM

Lulusan PKP Angkatan XI Diharap Mampu Inovatif dan Tingkatkan Pelayanan Kota Madiun, Bhirawa Sebanyak 40 pegawai eselon 4A dan 4B di lingkungan Pemkot Madiun telah menyelesaikan pelatihan kepemimpinan pengawas (PKP) angkatan XI tahun 2021. Prosesi penutupan pelatihan yang digelar secara daring itu, berlangsung di Gedung GCIO Dinas Komunikasi dan Informatika, Rabu (29/9). Ke 40 peserta melaksanakan pelatihan 21 Juni hingga 29 September 2021. Materi yang dipelajari meliputi empat hal. Yakni, agenda kepemimpinan Pancasila dan bela negara, agenda kepemimpinan pelayanan, agenda pengendalian pekerjaan, dan agenda aktualisasi kepemimpinan. Wali Kota Madiun Maidi dalam sambutannya yang disampaikan oleh Pj Sekretaris Daerah Kota Madiun, Ahsan Sri Hasto mengucapkan selamat kepada para peserta. ‘’Semoga nilai yang bagus ini tidak hanya pada diklat saja. Tapi juga bisa diimplementasikan dalam kinerja sehari-hari,’’ ujarnya. [dar]

Stock Darah Situbondo Aman dan Mencukupi Untuk Masyarakat Situbondo, Bhirawa Untuk ikut menyemarakkan puncak peringatan HUT PMI ke76, jajaran pengurus PMI Kabupaten Situbondo mengadakan sejumlah agenda penting. Diantaranya menyerahkan bantuan kepada anak yatim, mengadakan kegiatan vaksinasi dan donor darah. Puncak acara di buka secara resmi oleh Bupati Karna Suswandi dengan didmapingi jajaran Forkopimda berikut Wabup Khoirani dan Sekda Syaifullah. Hadir sejumlah pimpinan OPD bersama jajaran mitra terkait seperti TP-PKK dan beberapa ormas di Kabupaten Situbondo. Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan, pada puncak HUT PMI ke-76, jajaran PMI Kabupaten Situbondo memberikan bantuan kepada anak yatim yang ditinggal oleh orang tuanya karena terkena penyakit Covid-19. “Jadi kami sangat prihatin namun tetap bersyukur etelah didata oleh DPPPA, PMI bergrak cepat dengan menyalurkan bantuan kepada 274 orang. Tentu sebelumnya diklasifikasi terlebih dahulu umur mereka yakni mulai umur 0 sampai 5 tahun. Beda misalnya dengan anak yang sudah memasuki umur 17 tahun,” ujar Bupati Karna Suswandi. Disela-sela acara, mantan Plt Sekda Pemkab Bondowoso itu menambahkan, tren vaksinasi saat ini sudah sejalan dengan kesadaran masyarakat Situbondo yang semakin hari terus mengalami peningkatan. Yang semula, ujar Bupati karna, hanya di ikuti 2.000 orang, lambat laun mengalami kenaikan menjadi 5.000 dan 10.000 orang. “Bahkan semalam tembus angka 15 ribu orang yang ikut vaksinasi. Dengan percepatan vaksinasi ini Situbondo akan mengalami peningkatan secara signifikan,” ujar Bupati Karna.[awi]

Bupati Arifin saat mendampingi kunjungan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak bersama Widyaswara Utama Kementrian PUPR, Dr. Ir. Achmad Hermanto Dardak dan sejumlah pejabat Kementrian PUPR di Anjungan Cerdas Tugu, Rabu (28/9).

jadi Bupati Trenggalek. Dan saat Emil dardak menjadi wakil gubernur Jatim telah disusulkan infrastruktur wilayah biar dikelola pemerintah provinsi. “Sedangkan Trenggalek berharap mendapatkan berkah yang signifikan. Kemudian ada beberapa hal yang tadi didiskusikan

dengan kemungkinan ini dijadikan salah satu kreatif , tidak sekedar rest area melainkan juga industri kreatif harus masuk di dalamnya,” tandasnya. Tidak hanya berfungsi sebagai reduksi banjir dan sarana irigasi serta cadangan air baku, menurut Bupati Trenggalek,

Bendungan Tugu mampu menghasilkan energi listrik terbaru, mikro hidro 0,4 mega watt. Potensi ini bisa ditingkatkan hingga 7,4 mega watt dengan sedikit menambahkan solar cell pada area yang tidak menjadi area genangan air. Potensi ini tentunya bisa saja difungsikan un-

tuk memenuhi kebutuhan listrik Anjungan Cerdas itu sendiri. Rencananya Anjungan Cerdas Tugu ini akan dikelola oleh Pemprov Jatim. Makanya dalam kunjungannya tersebut Wagub Jatim menyertakan beberapa pejabat terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwi-

sata Provinsi Jatim. Di ikutkan karena rencananya OPD inilah yang nantinya dipercaya untuk mengelola tempat ini. “Kebetulan dalam kunjungan ini kita juga ingin memastikan. Kami juga hadir full team dengan Dinas Budaya dan Pariwisata Pemprov Jatim. Yang rencananya akan menjadi dinas yang mengelola kawasan ini atas amanah dari Kementrian PU dan juga persetujuan dari pak bupati. Ini diharapkan bisa menjadi destinasi wisata di wilayah sekitar Wilis,” ungkap Wagub Emil disela kunjungannya. Kemudian Dinas Koperasi dan UMKM, lanjutnya, “saya ingin ini bisa menjadi pengungkit bagi UMKM. Dari sisi administrtif ada BPKAD dan Bakeuda. Khusus hadir untuk memastikan kelancaran serah terima aset dari kementrian ke pemerintah provinsi. Kita ingin ini bisa dirasakan manfaatnya untuk masyarakat, tentunya peran pak bupati sangat penting, sebagai tuan rumah untuk menggerakkan masyarakat setempat untuk bisa menghidupkan ini dengan konsep stasiun di samping jalan,” lanjut suami Arumi Bachsin itu. [wek]

Lampaui Target Realisasi Investasi, Lamongan Terpacu Raih Investment Award Penuhi Indikator Utama Dasar Penilaian Lamongan,Bhirawa Sebagai salah satu Nominator Investment Award Propinsi JawaTimur Tahun 2021, Kabupaten Lamongan telah memenuhi indikator utama yang menjadi dasar penilaian. Indikator tersebut antaranya kebijakan kepala daerah yang pro terhadap pertumbuhan investasi, layananyang memudahkan bagi calon investor untuk menanamkan modal, realisasi investasi dan perencanaan penyusunan investasi. Salah satu indokatornya, capaian realisasi investasi KabupatenLamongan pada tahun 2020 sebesar Rp. 2,573 milyar juta daritarget Rp. 2,257 milyar. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp. 2,281 milyar.”Di tengah pandemi covid-19, Lamongan masih bias merealisasi-

kan target investasi untuk terwujudnya kejayaan yang berkeadilan,”ujar Bupati Lamongan Yuhromur Efendi kepada Bhirawa,Rabu(29/9). Dihadapan tim juri dalam pleno nominator investment award Provinsi JawaTimur tahun 2021,Bupati Yuhronur memaparkan jika investasi di Kabupaten Lamongan cenderung stabil, hal ini menunjukkan para pelaku usaha tidak terpengaruhkarena situasi ini dimanfaatkan para pelaku usaha untukmelakukan perluasan usaha maupun investasi baru sehinggapada saat situasi kondusif Perusahaan siap melakukanoperasional. Hal tersebut didukung oleh keunggulan-keunggulaninovasi perijinan yang ada di Kabupaten Lamongan melaluiDinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu(DPMPTSP).

Alimun Hakim/Bhirawa)

Kab Lamongan memjadi salah satu nominator Incestemen Award Provinsi Jatim pada Tahin 2021.

“Keunggulan berinvestasi di Lamongan yaitu telah memilikisejumlah inovasi memudahkan pelayanan perizinan, tracking sistem dan pengaduan serta tersedianya informasi potensi danpeluang investasi berbasis dig-

ital yang memberikan kemudahanbagi masyarakat untuk mendapatkan informasi potensi danpeluang investasi di Kabupaten Lamongan hanya denganmengunduh Sippoma di Playstore,” ungkap Pak Yes.[Aha/Yit]

Pulihkan Ekonomi di Masa Pandemi, Bupati Resmikan Wisata Kampung Anggur Mojokerto. Bhirawa Satu lagi destinasi wisata muncul di Kabupaten Mojokerto, yakni Kampung Anggur di desa Kedungmaling Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Kehadiran destinasi wisata baru ini diresmikan langsung Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Wakil Ketua DPRD Setia Puji Lestari, serta Teguh Gunarko Kadis Pertanian, di “ Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Rabu (29/9). Wisata pertanian yang bergerak di

bidang pembibitan anggur ini, mengembangkan beberapa jenis varian. Antara lain jenis baikonur new, beauty krasotka, oscar, jupiter hingga shine muscat. Pembibitan anggur sudah dimulai sejak 14 Maret 2021 lalu, dengan masa perkembangan mencapai 7-12 bulan hingga bibit siap dipasarkan. Semua ini adalah hasil kerjasama antara BUMDes Kedungmaling dan Gapoktan Anggur Majapahit.

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, Spd Motor, AG 4378 SQ, a/n. Arif Junaidi, Dsn. Plenggrong, RT 2/ 9 Ds. Notorejo, Gondang - T.Agung No. 8190/IMB/BI-IV/2021

Bupati saat meresmikan operasional kampung anggur.

Kades Kedungmaling Edi Prabowo menjabarkan, wisata pertanian ini merupakan terobosan usaha pemulihan ekonomi dalam masa pandemi Covid-19. Dengan memanfaatkan potensi masyarakat setempat. Wisata ini , lanjutnya ,diharapkan juga dapat diikuti dengan pembangunan infrastruktur pendukung ke depannya. Meski belum sempurna, Edi dan masyarakat optimis bahwa usaha ini akan membuahkan hasil yang baik nantinya. “Destinasi wisata ini adalah terobosan kami, dalam usaha memulihkan perekonomian yang lesu akibat pandemi Covid-19. Pandemi juga membuat pembangunan infrastruktur agak terhambat. Maka dari itu, masyakarat setempat berinisiatif memndirikan tempat pembibitan anggur dengan memanfaatkan bantaran sungai,” ujar Kades Kedungmaling. Bupati Ikfina Fahmawati memberi bekal pada pengelola kampung anggur, untuk lebih memperhatikan komponen pengembangan wisata sesuai panduan dan arahan pemerintah salah satunya terkait CHSE. CHSE sendiri merupakan sertifikasi kepada usaha pariwisata, destinasi pariwisata, dan produk pariwisata untuk memberi jaminan kepada

wisatawan. Mencakup kebersihan (Cleanliness), kesehatan (Health), keamanan (Safety) dan ramah lingkungan (Environment). Bupati juga mengapresiasi kades yang sudah memperhatikan potensi masyarakat. “Pariwisata harus memperhatikan komponen CHSE, misalnya juga harus memikirkan bagaimana agar wisatawan terkesan setelah pulang dari sini. Bisa dalam bentuk souvernir/ cinderamata, bisa juga menawarkan fasilitas homestay yang nyaman agar wisatawan kembali datang. Untuk pengembangan yang lebih ke depannya nanti, akan kita perhatikan terus. Wisata ini sangat bagus, sebagai bentuk usaha pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Terima kasih untuk inovasinya,” kata bupati. Kegiatan ditutup dengan penandatangan prasasti peresmian, melihat bibit, sekaligus menanam bibit anggur. Bupati Ikfina juga menilik stan produk unggulan UMKM warga Desa Kedungmaling, kerajinanan sepatusandal, daur ulang sampah, pernakpernik dan furniture. Turut hadir dalam peresmian, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Disparpora, Plt. Kepala DPMD, dan Ketua Kelompok Tani Majapahit.[min]

Dirikan Rumah Burung Hantu Alternatif untuk Usir Hama Tikus Pemkab Gresik,Bhirawa Dari dulu problem yang dihadapi para petani tak pernah berubah. Pada saat musim bertanam mereka direpotkan dengan soal kelangkaan pupuk dan hama tikus . Sementara pada saat musim panen tiba, rendahnya harga gabah dan mahal biaya produksi selalu menjadi masalah. Usia panen hanya rasa capek dan lelah yang didapat para petani. Oleh sebab itu, tak salah jika Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) mendapat banyak hujan pertanyaan dari petani Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan saat melakukan kegiatan Sapa Petani ke desa itu, Rabu (29/9). Mereka minta dicarikan solusi. Petani di desa itu mengaku setiap musim penen tiba selalu gagal penen. Salah satu penyebabnya akibat maraknya hama tikus. Seperti dituturkan As’ad (50), salah seorang petani. Untuk mengatasi hama tikus selama ini petani hanya meng-

gunakan jebakan dengan memasang aliran kebel listrik sepanjang pematang sawahnya. Namun, celakanya bukan tikusnya yang mati terkena strum. Justru sebaliknya pemiliknya sendiri yang meninggal terkena strum. Menurut As’ad cara itu dinilai sudah tidak efektif dan cukup beresiko.”Menurut kami metode setrum ini tidak efektif pak Bupati. Tolong kami dicarikan solusi,” pinta As’ad. Diketahui, belakangan ini Gus Yani memang sering blusukan ke desa desa. Tujuannya, untuk mendengar

keluh kesah petani. Melalui kegiatan Sapa Petani, Gus Yani mendengarkan keluhan sekaligus menanggulangi persoalan yang ada, langsung bersama dengan para petani. Gus Yani menjelaskan bahwa pihaknya saat ini telah menyiapkan alternatif sebagai langkah awal dengan mendirikan Rumah Burung Hantu (Rubuha). Tujuannya adalah untuk menyeimbangkan ekosistem yang ada. Sehingga diharapkan mampu meminimalisir merebaknya hama tikus. Langkah kedua, Gus Yani ingin adanya satu terobosan dengan menciptakan alat yang bisa mengusir tikus dengan menimbulkan suara ultrasonik. Menurutnya, langkah ini perlu dilakukan uji coba untuk melihat seberapa besar efektif kegunaan alat tersebut.”Kita sedang memperlajari bagaimana caranya menciptakan suatu alat untuk mengusir tikus. Misalnya saja kita cip-

takan suatu alat semacam robot yang menimbulkan suara ultrasonic yang dapat mengusir hama tikus tersebut,” kata Gus Yani. Sementara petani lain Syarifuddin juga mengutarakan keluhannya terkait tingginya biaya produksi panen. Ia membeberkan bahwa tingginya biaya diakibatkan karena belum tersedianya Jalan Usaha Tani (JUT). Hal itu berakibat pada biaya angkut gabah yang dinilai tinggi karena rute jalan yang dilalui.”Kami ingin adanya jalan usaha tani pak Bupati. Mohon ada tindak lanjut agar kami dapat memangkas ongkos,” katanya. Hal itu direspon baik oleh Gus Yani. Ia menjelaskan, bahwa Pemkab Gresik siap membangun JUT, asalkan wilayah desa sudah masuk wilayah LP2B (Lembaga Pertanian Pangan Berkelanjutan). “Kalau sudah masuk wilayaj LP2B, maka kami siap untuk membangun JUT,” respon Gus Yani.

kerin Ikanto/bhirawa

Bupati Gresik bersama rombongan saat melakukan giat Sapa Petani di Desa Gredek.

Dalam kesempatan itu Gus Yani juga menyinggung sistem pengairan yang ada. Gus Yani melihat bahwa embung yang ada saat ini perlu dilakukan normalisasi. Kondisinya sudah mengalami pendangkalan. “Kita minta Dinas Pekerjaan Umum untuk menyiapkan alat berat. Bila perlu kita lakukan pengadaan agar normalisasi embung dapat sesegera

mungkin dilakukan. Tujuannya agar para petani tak kerepotan jika membutuhkan pasokan air saat musim panen ke dua, atau ketika memasuki musim kemarau,” pungkasnya. Melalui kegiatan Sapa Petani yang ia lakukan, Gus Yani ingin agar sektor pertanian di Gresik mulai merangkak naik dan mampu mensejahterakan petani-petaninya.[eri]


Kamis Wage, 30 September 2021

JATIM MEMBANGUN

Halaman 9

BNNP Jatim Bekuk Pengedar Sabu Jaringan Surabaya-Lamongan BNNP Jatim, Bhirawa Pandemi Covid-19 tak menghalangi Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim dalam mengungkap kasus peredaran gelap narkoba di Jatim. Kali ini BNNP Jatim berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu jaringan Surabaya-Lamongan. Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol M Aris Purnomo menjelaskan, dari hasil ungkap ini petugas mengamankan 3 tersangka berinisial MT (37) warga Jl Jagiran Surabaya, JM (33) warga Jl Tambakboyo Lamongan dan RS (48) warga Tenggumung Karya Lor Surabaya. Ketiga tersangka dilakukan penangkapan di dua lokasi yang berbeda. “Ketiga tersangka ini merupakan pengedar. Dan merupakan jaringan Surabaya-Lamongan,” kata Brigjen Pol M Aris Purnomo, Rabu (29/9). Aris membeberkan, pengungkapan kasus ini berawal dari BNNP Jatim yang menangkap MT dan JM pada 24 September 2021 lalu pukul 07.00 WIB di sebuah warung kopi di Desa Tambak Boyo, Kecamatan Tikung, Lamongan. Keduanya diduga telah melakukan serah terima sabu-sabu. Keduanya, sambung Aris, diduga melakukan transaksi sabu-sabu. Kemudian dikembangkan dengan melakukan penggeledahan dan menemukan 35 paket kecil sabu-sabu seberat 2,637 gram di dalam dompet toko perhiasan berwarna hijau. Petugas selanjutnya melakukan pengembangan dengan menggeledah rumah JM dan ditemukan 41 paket narkotika jenis sabu-sabu. “ Ke 41 paket itu berisi atau den-

gan berat total 3,296 gram yang dibungkus plastik disimpan di atas lemari kasur,” beber Aris. Sementara itu, Kabid Pemberantasan BNNP Jatim, Kombes Pol Daniel Y. Katiandagho menambahkan, tersangka MT mengakui bahwa sabu-sabu kecil tersebut didapat dari saudaranya yang berisinial RS. MT diperintah RS untuk mengirim sabu-sabu kepada pembelinya yakni JM dua minggu lalu. “Tersangka MT bekerja sebagai kurir yang menerima pesanan sabusabu dan mendapat upah pengiriman dari RS sebesar Rp 500 ribu untuk setiap pengiriman. MT ini sudah enam kali menerima pesanan dari RS,” katanya. Sementara JM, lanjut Daniel, membeli narkotika tersebut dari MT seharga Rp 1,1 juta dengan cara pembayaran tunai setelah dua sampai tiga hari barang tersebut dikirim. Selanjutnya oleh JM, sabu-sabu akan kembali dijual ke orang lain. Setelah menangkap MT dan JM, masih kata Daniel, petugas lalu menangkap RS di hari yang sama pada pukul 10.00 di rumah kontrakannya yang berada di jalan Tenggumung Karya Lor, Surabaya. RS pun mengakui bahwa narkotika tersebut memang diserahkan kepa-

KELANA JATIM

da MT untuk diserahkan kepada JM. “Tersangka RS mengakui masih menyimpan sabu-sabu di rumah keponakannya di Jalan Jagalan Surabaya. Selanjutnya petugas dilakukan penggeledahan dan menemukan tiga

bungkus sabu-sabu totalnya seberat 26,216 gram, dengan berat masingmasing 6,782 gram, 9,681 gram dan 9,753 gram,” ucapnya. Daniel menambahkan, RS mengakui mendapatkan narkotika dari

Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkab Probolinggo Juga Digeledah KPK Probolinggo, Bhirawa Setelah rumah pribadi Plt bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko, Kantor Dinas Pendidikan dan Kesehatan, Pemuda dan Olahraga, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI juga melakukan penggeledahan di kantor Dinas Peternakan di desa Tamansari kecamatan Dringu serta Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkab Probolinggo yang berada di Kelurahan Sidomukti Kecamtan Kraksaan Kabupaten setempat, Rabu (29/9) siang. Dari pantauan di lapangan, para penyidik KPK itu menggendarai empat mobil Kijang Innova Rebond, dengan plat nomor, B1711-IR, B-2190-AB, W-1335-OE, dan N-1687-AAL. Selama proses penggeledahan, seperti biasa dua aparat kepolisian bersenjata lengkap berjaga di dekat pintu masuk Kantor Dispersip. Belum diketahui apa yang dicari oleh para penyidik KPK itu di dalam Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Probolinggo itu. Deva (20) salah satu pengunjung perpustakaan mengaku tidak mengetahui adanya kegiatan penggeledahan yang dilakukan oleh KPK di dalam Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Probolinggo. “Waktu saya sampai di sini kondisinya ini sudah tertutup, dan di sini saya kurang ngerti ada banyak mobil itu karena apa,” ucapnya. Ia juga mengatakan sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diterapkan, Perpustakaan Daerah Kabupaten Probolinggo sudah di tutup. [Wap]

temannya yang masih DPO dengan sistem ranjau. “Harga per gram Rp 900 ribu. Dan dijual lagi dengan harga Rp 1,1 juta per gram, sehingga memperoleh keuntungan Rp 200 ribu,” pungkasnya.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka dipersangkakan Pasal 114 ayat (2) Subs Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. [bed]

Guna Percepat Vaksinasi, Polres Gandeng Bojonegoro Kampung Pesilat

Wali Kota Maidi Sampaikan Strategi Penanganan Covid-19 Hingga Capaian Vaksinasi Kota Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun Maidi meminta kepada seluruh masyarakat agar jangan lengah dalam menghadapi pandemi. Justru, sekarang ini disiplin prokes harus terus dilaksanakan. Orang nomor satu di Kota Madiun itu berharap seluruh masyarakat bisa menjadi penegak prokes. “Masyarakat jangan lengah, semua orang di kota harus jadi penegak prokes. Siapapun berhak mengingatkan,” tegas Wali Kota Madiun, Maidi seusai memimpin Rapat Koordinasi Pejabat Pemerintah Daerah di GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Rabu (29/9). Lebih lanjut Wali Kota menjelaskan bahwa saat ini terdapat beberapa gerai masker di tempat startegis dan tersebar di Kota Madiun. Adanya fasilitas tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan masyarakat dengan sebaik-baiknya. Tak hanya itu, mantan Sekda Kota Madiun itu juga menjabarkan capaian vaksinasi saat ini di Kota Pecel. Saat ini, lanjutnya, 84.8 persen masyarakat Kota Madiun sudah tervaksin Covid-19 dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua sudah 52 persen. Wali Kota berharap dosis dua segera terkejar agar seimbang. “Target bulan ini saya bisa 100 persen, tapi kadang vaksin datang telat,” ungkapnya. Untuk itu, Wali Kota mengatakan bakal terus melaksanakan vaksinasi dan antigen secara massal. Di tempat-tempat yang kiranya mengundang banyak massa. Untuk diketahui Rakor Pejabat Pemerintah Daerah itu, mengambil thema “Upaya Pemerintah Kota Madiun Dalam Pengendalian Penyebaran Covid-19 Menuju Tatanan Peraturan Baru (New Normal)”. [dar]

Istimewa

Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol M Aris Purnomo menunjukkan BB sabu, Rabu (29/9).

Polres Bojonegoro terus berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan menggelar Vaksinasi Satu Juta Perhari dengan menggandeng Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) di halaman Masjid Al-Ikhlas Mapolres Bojonegoro.

Bojonegoro,Bhirawa Polres Bojonegoro terus berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan menggelar Vak-

sinasi Satu Juta Perhari dengan menggandeng Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) di halaman Masjid Al-Ikhlas Mapolres Bojonegoro, kemarin (29/9).

“Hari ini Polres Bojonegoro menggandeng BKP menggelar vaksinasi dengan sasaran para pesilat yang tergabung di BKP,” ucap Kapolres Bojonegoro. Lanjut Kapolres Bojonegoro, keterlibatan pendekar dari seluruh perguruan pencak silat yang tergabung di BKP sangat penting dalam mengedukasi dan memutus mata rantai penyebayaran Covid-19. “ Pendekar yang tergabung BKP cukup banyak diharapkan bersamasama mengedukasi masyarakat dalam percepatan vaksin dan penerepan protokol kesehatan (prokes) di masa pandemi ini,” tambahnya. Ia menambahkan, apabila masyarakat patuh terhadap instruksi pemerintah untuk disiplin prokes sesuai dengan aturan, maka penyebaran

Covid-19 dapat ditekan sehingga pandemi bisa segera berakhir. “ Harapannya para pendekar ini setelah divaksin dapat membentuk kekebalan imun dan ikut menyosialisasikan pentingnya vaksinasi kepada keluarga, kerabat dan tetangga,” harap Pandia. Sementara itu, Ketua Paguyuban BKP Wahyu Subakdiono mengapresiasi langkah Kepolisian khususnya Polres Bojonegoro yang telah menggandeng BKP dalam rangka menanggulangi wabah Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro. “Kita khususnya BKP mengapresiasi dan berterima kasih kepada Polres Bojonegoro yang sudah berkolaborasi dengan BKP. Kami sangat mendukung program percepatan vaksinasi,” pungkasnya. [bas]

Seknas Jokowi Beri Bantuan 5.000 Vaksin ke Pemkot Pasuruan Pasuruan, Bhirawa Pemkot Pasuruan menerima bantuan 5.000 dosis vaksin vaksin dari relawan muda yang terdiri dari Seknas Jokowi, Jaman dan Taruna Merah Putih. Tentu saja, bantuan vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh langsung diteruskan ke masyarakat Kota Pasuruan melalui pelaksanaan vaksinasi massal anak muda di Gedung Kesenian Darmoyudo, Kota Pasuruan, Rabu (29/9). “Kondisi pandemi Covid-19 di Kota Pasuruan saat ini terus menurun. Dalam sepekan terakhir ini, tercatat satu orang yang tertular dengan nihil tingkat kematian. Makanya, kami sangat berterimakasih semua pihak yang mem-

bantu Kota Pasuruan untuk mengatasi pandemi Covid-19,” ujar Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf disela-sela menerima bantuan vaksin di Gedung Kesenian Darmoyudo, Rabu (29/9). Menurunnya kasus Covid-19, kata Gus Ipul, berkat kerjasama kerjasama dan dukungan semua pihak. Mulai dari RT/RW, kiai, ulama, habaib, tokoh, Forkopimda serta semua masyarakat Kota Pasuruan. Pihaknya menambahkan semua daerah termasuk di Kota Pasuruan memang pernah mengalami puncak penularan. Namun kejadian itu menjadikan semua pihak lebih hati-hati dan lebih tertib dalam menjaga protokol kesehatan. “Tingkat penularan Covid-19 di

Hilmi Husain/ Bhirawa

Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf bersama Caretaker Seknas Jokowi, Rambun Tjajo saat vaksinasi bantuan dari Relawan Seknas Jokowi di Gedung Darmoyudo Kesenian, Kota Pasuruan.

Kota Pasuruan tercatat menjadi yang terkecil di seluruh Jawa Timur. Meski demikian, mari kita berhati-hati, karena kolaborasi semua pihak itu-

lah kasus Covid-19 turun drastis. Ini juga karena dukungan Presiden juga didukung Gubernur Jawa Timur,” urai Gus Ipul. [hil]

Masuk Level 1, Pemkab Blitar Buka Satu Kawasan Wisata Kab Blitar, Bhirawa Memasuki level 1 Covid-19 di Kabupaten Blitar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar mulai melakukan uji coba buka satu Kawasan Wisata. Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso mengatakan sesuai Inmemdagri, Kabupaten Blitar saat ini menerapkan PPKM level 1 sehingga destinasi wisata masih belum semuanya dibuka, samun ada satu wisata yang diperbolehkan untuk uji coba buka Kembali yakni han-

ya Wisata Kampung Cokelat yang berada di Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. “Sementara hanya satu wisata diperbolehkan uji coba buka Kembali, yakni wisata di Kampung Cokelat, karena sudah mendapat surat rekomendasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk uji coba,” kata Suhendro Winarso. Lanjut Suhendro, menurutnya pengelola wisata Kampung Cokelat aktif mengurus langsung ke Kementerian, bahkan pihaknya juga telah mengundang para pelaku usaha wisata lainnya ke Kantor

Dinas untuk dipandu mengurus CHSE dan Pedulilindungi. “Jika sudah tercukupi, akan dikirim ke Kementerian melalui Dinas Provinsi Jawa Timur yang selanjutnya yang memutuskan diperbolehkan uji coba atau belum adalah Kemenparekraf,” ujarnya. Selain itu dikatakan Suhendro, sampai saat ini ada dua wisata lainnya yang tinggal menunggu surat rekomendasi dari Kementerian, yaitu Blitar Park dan Lekso Adventure karena sudah memenuhi CHSE maupun Pedulilindungi. [htn]

Kembali Ditemukan Situs Pubakala Mirip Candi Majapahit Kecamatan Sooko adalah salah satu dari tiga Kecamatan yakni Kecamatan Jatirejo juga Kecamatan Trowulan di Kabupaten Mojokerto yang masuk dalam Situs Trowulan area Kota besar pada masa Kerajaan Majapahit. Berbagai penemuan benda arkeolagis peninggalan Majapahit sering dan terus menerus ditemukan warga dari tahun ke tahun. Seperti 6 bulan lalu telah ditemukan Situs Kumitir di Desa Kumitir Kecamatan Jatirejo, setelah dilakukan ekskavansi lebih jauh oleh Tim Balai Pelestarian Banda Cagar Budaya Jatim. Saat ini baru ditemukan di Kecamatan Sooko, tepatnya di Dusun Kedawung Desa Gemek’an Selasa (27/9) situs purbakala yang diduga berbentuk Candi di areal persawahannya.

Untuk itu Tim BPCB Jatim melalui Pamong Budaya Ahli Muda Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim, Muhammad Ichwan mengatakan, pihaknya datang ke lokasi untuk menindak lanjuti temuan dan laporan dari warga masyarakat. Dari laporan yang diterima, dikatakan bahwa terdapat penemuan situs purbakala atau cagar budaya yang diduga candi di kawasan itu. Hasil pemeriksaan yang dilakukan,sementara pihaknya menemukan struktur bangunan di sisi

barat dengan panjang 6,5 meter yang sudah terlihat.sementara sisi yang lain belum telihat, nanti kita cek lagi,” katanya usai mengidentifikasi temuan tersebut di lokasi, Rabu (29/9). Lebih lanjut ditambahkan Ichwan dari struktur yang nampak, pada bagian tengah sisi barat terlihat menjorok ke arah barat dengan panjang 2,8 centi meter dan lebarnya menjorok ke depan 80 centi meter. “Untuk itu saya menduga temuan ini merupakan struktur candi yang ditandai adanya pola bangunan menjorok ke barat,” katanya. Ciri ciri candi di Jatim ditandai dengan . Ada penampil atau menjorok yang mengarah ke barat. Adapun bangunannya ditemukan

tersusun dari batu bata merah dengan panjang 42 centi meter dan lebar 22 senti meter dan ketebalan 8-9 senti meter. “Ini perlu diteliti kembali ya, peninggalan Majapahit atau bukan. Tapi bisa jadi, karena candi-candi Majapahit ketebalannya 8-9 senti meter. Kami belum mendapat petunjuk dan perlu referensi lagi,” Selain itu, juga ditemukan struktur yang membentuk seperti pagar di sisi barat sebelah utara dengan ketebalan 57 senti meter dan panjang 4,20 meter. “Kami menduga bangunan candi itu di kelilingi oleh pagar.sedangkan yang sisi timur belum kita temukan. Diperkiran (candi) membentuk pola halaman dengan dike-

Tampak dalam foto tim BPCB. Jatim saat melakukan pengecekan dan pengukuran situs candi yang telah ditemukan.

lilingi pagar. Untuk itu kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Daerah Mojokerto dan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait langkah yang akan diambil,” terangnya . [min]


EKONOMI

Kamis Wage, 30 September 2021

Halaman 10

Pelaku Wirausaha Bangun Ekosistem Industri

Wapres Ingin Lihat Langsung Produk UKM Lamongan Lamongan, Bhirawa Para pelaku wirausaha Kab.Lamongan bertekad untuk mampu mewujudkan ekosistem industri.Meski mereka masih dalam kategori pelaku usaha kecil, tapi terlihat besar jika kekuatan kebersamaan antar pemerintah, pelaku usaha dan pasar bersatu. Untuk itulah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan memompa semangat para pelaku ekonomi mandiri dengan pelatihan kewirausahaan mandiri UMKM, Rabu (29/9), di Aula Pertemuan Gajah Mada Setda Lamongan. Dijelaskan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Zamroni mengungkapkan, para pelaku UMKM bersama - sama pemerintah, merumuskan strategi UMKM agar tetap bisa bertahan di masa pandemi covid19.”Kami yakin dengan kebersamaan dan jalinan krerjasama yang baik den-

gan retail modern dan beberapa bank di Lamongan,” jelas Zamroni. Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan mampu mempercepat pencapaian kesejahteraan UMKM melalui dukungan permodalan dan pemasaran yang lebih luas. Zamroni memaparkan bahwa ada 100 peserta yang berasal dari pelaku usaha yang tergabung dalam komunitas usaha di Kabupaten Lamongan telah melalui seleksi dari 234 orang pendaftar. Pada kesempatan ini pula,pihak Disperindag menghadirkan Brand Manager PT Indomarco Prismatama Cabang Gresik Veronica Gratiawati, juga per-

Alimun Hakim/Bhirawa

Bupati Yuhronur terus memompa semangat pelaku Industri Kecil Menengah dan Usaha Mikro Kecil Menengah Lamongan dengan sebiah kebersamaan dan saling suport.

wakilan seluruh perbankan di Lamongan (Bank JAtim, Bank Daerah Lamongan, BNI, BRI, dan Bank Mandiri). Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi membeberkan, bahwa saat ini di Lamongan terdapat lebih dari 300 ribu pelaku UMKM

yang termasuk di dalamnya 17.212 unit IKM (Industri Kecil Menengah). Selain itu, terdapat 16 produk dari 13 IKM Lamongan yang sudah lolos akurasi retail modern dan telah terdistribusi di 51 gerai. “Tujuannya yakni terus memban-

gun ekosistem dalam pembinaan UMKM, hampir 351 ribu UMKM yang dibimbing di Lamongan. Dengan jumlah tersebut, bisa dikatakan hampir 25-30 persen masyarakat Lamongan sebagai pelaku usaha yang kontribusinya sangat besar dalam ekonomi Kabupaten Lamongan. Untuk itu, kita terus perlu membina ekosistem itu,” ungkapnya. Pemerintah Kabupaten Lamongan akan terus memfasilitasi UMKM Lamongan melalui berbagai kemudahan dalam perijinan, permodalan, pembinaan, sarana prasarana, serta pemasaran produk. “Pemkab akan terus menciptakan iklim usaha yang lebih baik, kami akan mendorong dan menciptakan 10 ribu wirausaha baru dari sektor UMKM dan IKM ini. Kita juga akan membangun co-working space sebagai tempat membina ekosistem

tersebut, pasarnya kita buat, kualitas produknya akan kita tingkatkan, yang paling penting punya daya saing untuk bersaing dengan produk lainnya,” terangnya. Selain itu, lanjut Pak YES, terkait rencana kedatangan Wapres Ma’ruf Amin dengan program percepatan penuntasan kemiskinan ekstrem, juga nantinya ingin melihat secara langsung beberapa produk yang dihasilkan dari IKM Lamongan. “Besok ini juga dalam rangka program penuntasan kemiskinan, Pak Wapres ingin melihat beberapa produk dari IKM di masing-masing daerah, bahkan juga ada beberapa produk yang daftarnya langsung diminta. Artinya apa? IKM dan produk-produk masyarakat Lamongan ini sudah benar-benar dikenal dalam skala nasional,” tambahnya.[aha,yit]

BURSA EKONOMI

Hari Jadi Pemprov, Sebanyak 21 Perusahaan Buka 1000 Lowker Pemprov, Bhirawa Menyambut Hari Jadi Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke 76, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur menggelar East Java Virtual Career Expo untuk membantu para pencari kerja (pencaker) dalam memperoleh informasi lowongan kerja. Ada 21 perusahaan yang tercatat menyediakan sebanyak seribu lowongan kerja, dan jumlah pencari kerja yang sudah mendaftar melalui link yang disediakan Disnakertrans Jatim sudah lebih dari 2.400 orang. Sedangkan batas akhir pengiriman lamaran pencari kerja pada kegiatan East Java Virtual Career Expo 2021 diberikan kesempatan hingga tanggal 6 Oktober 2021. Pencari kerja mengirimkan berkas lamaran, CV terbaru, scan ijazah, scan transkrip, dan scan KTP yang digabungkan dalam satu file dengan format pdf (ukuran maksimal 3mb) dan diberi nama file: Nama lengkap-Jabatan yang dilamar. Untuk kegiatan virtual career expo pada tanggal 29 September 2021 diselenggarakan presentasi profil perusahaan dan informasi lowongan kerja dari perusahaan kepada pencari kerja secara daring via zoom dan streaming youtube Selanjutnya pasa tanggal 30 September - 6 Oktober 2021 Pencari kerja mengirimkan berkas lamaran ke perusahaan.[rac]

Para tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) saat proses vaksinasi bagi pedagang pasar induk Bondowoso.

Ihsan Kholil/Bhirawa

Kejar Target, Vaksinasi Sasar Pedagang Pasar Anggota Dewan Komisioner OJK bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara

OJK dan Industri Jasa Keuangan Gelar BIK 2021 Suranaya, Bhirawa Otoritas Jasa Keuangan bersama Industri Jasa Keuangan terus berupaya mendorong akses keuangan kepada masyarakat yang diyakini bisa mendukung pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Industri Jasa Keuangan kembali menggelar kegiatan tahunan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) secara terintegrasi, masif dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia dari 1 s.d. 31 Oktober 2021, dengan tema ‘Inklusi Keuangan Untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa’. Anggota Dewan Komisioner OJK bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara menjelaskan bahwa inklusi keuangan memiliki peranan penting dan strategis sehingga diharapkan dapat menjadi solusi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi covid-19. “Bulan Inklusi Keuangan digelar sebagai salah satu upaya mendekatkan masyarakat dengan produk dan layanan keuangan. Dengan semakin terbukanya akses keuangan masyarakat, penggunaan produk dan layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan akan meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.” kata Tirta.[ma]

Bondowoso, Bhirawa Untuk mencapai target herd immunity, kini giliran para pedagang pasar mendapatkan vaksin. Ada puluhan pedagang dan masyarakat terlihat antusias mengikuti rangkaian vaksinasi, mulai dari skrining kesehatan sebelum divaksin, hingga penyuntikan vaksin dosis oleh para tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas, di Pasar Induk Bondowoso. Rabu (29/9). Kasi Surveillance dan Imunisasi, Tuhu Suryono, menyampaikan, mengatakan, dari rendahkan capaian vaksinasi tersebut, pihaknya melakukan vaksinasi di Pasar induk untuk menge-

jar target tercapainya herd immunity. Seperti seluruh tempat-tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan dan lain sebagainya, kedepannya akan difasilitasi tempat vaksinasi. Para tenaga kesehatan (Nakes) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, akan mendatangi langsung tempat-tempat keramaian tersebut. “Kedepannya ditempat keramaian akan kita fasilitasi tempat vaksinansi. Di pasar induk ini masih tahap percobaan, selanjutnya dilakukan di pasar lain,” terangnya. Pantauan di lokasi, pelaksanaan vaksinasi di Pasar Induk memang menda-

patkan antusiasme tinggi dari masyarakat sekitar. Mengingat vaksinasi tersebut merupakan vaksinasi pertama yang dilakukan di pasar. Akan hal itu, pihaknya berencana secara berkala dan rutin melakukan kegiatan vaksinasi di pasar Induk Bondowoso. “Kita rencanakan seminggu dua kali. Jadi rabu sama sabtu,” terangnya. Untuk sasaran vaksinasi, jumlahnya tidak akan dibatasi. Mengingat banyaknya para pedagang, pembeli dan masyarakat yang berada di sekitar lokasi pasar. Bahkan dalam satu pasar, vaksin yang pihaknya siapkan bisa mencapai 100 hingga 200 dosis.

“Selama vaksinnya masih ada. Insyaallah untuk vaksinnya saat ini aman,” paparnya. Dijelaskan, saat ini pihaknya belum menemukan penolakan dari masyarakat atau warga sekitar untuk divaksin. Terlebih untuk membuat masyarakat mau untuk mendapatkan vaksin, dilakukan secara persuasif. Artinya belum ada pemaksaan kepada para calon penerima vaksin. “Sejauh ini belum ada penolakan pedagang, yang mau divaksin silahkan datang. Penolakan kan diketahui setelah ada himbauan, dia tidak mau. Jadi ini belum ketemu,” pungkasnya.[san]

Pembentukan Perumda Pasar Butuh Waktu Panjang Tulungagung, Bhirawa Meski saat ini sudah dibahas Ranperda tentang Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar oleh DPRD Tulungagung, namun realisasi pembentukan Perumda Pasar tersebut masih membutuhkan waktu yang relatif panjang. Bahkan bisa sampai tiga tahun lamanya. Demikian diungkapkan Ketua Komisi C DPRD Tulungagung, Asrori, Rabu (29/9). “Proses menuju Perumda Pasar memang panjang, karena harus ada izin dari kementerian,” ujarnya. Ia menyebut izin untuk pembentukan

Perumda Pasar prosesnya bisa memakan waktu antara dua sampai tiga tahun. “Tapi kita proses terus,” imbuhnya. Asrori selanjutnya menyatakan pembahasan Ranperda Perumda Pasar oleh Pansus III DPRD Tulungagung bersama Tim Asistensi Pembahas Ranperda Pemkab Tulungagung tetap terus berjalan. Bahkan saat ini sudah memasuki tahap finalisasi. “Pembahasan ranperdanya hampir rampung. Tinggal finalisasi saja,” papar pria yang juga anggota Pansus III DPRD Tulungagung ini.

Ada pun pasar-pasar di Tulungagung yang tengah dipersiapkan untuk berubah status menjadi Perumda Pasar, menurut dia, ada tujuh pasar tradisional. Di antaranya, Pasar Ngemplak, Pasar Ngunut, Pasar Bandung, Pasar Rejotangan dan Pasar Panjer. “Wacana yang berkembang di pembahasan begitu. Ada tujuh pasar yang akan dipersiapkan untuk menjadi Perumda Pasar. Kita lihat nanti, selain juga melihat regulasi yang ada di kementerian,” paparnya. Sebelumnya, anggota Pansus III

DPRD Tulungagung yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi C DPRD Tulungagung, Heru Santoso, menyatakan pembentukan Perumda Pasar merupakan amanah dari PP No. 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah. “Kami berharap dengan pembentukan Perumda Pasar dapat bermanfaat betul dalam meningkatkan serta penguatan pengelolaan pasar agar lebih baik, modern dan profesional tanpa meninggalkan peran dan fungsi pasar itu sendiri,” tuturnya.[wed]

Guardian Indonesia Berikan Penghargaan kepada 31 Orang Tokoh Inspirasional Sebanyak 31 orang dari beragam profesi yang dianggap memiliki kontribusi serta dampak positif yang nyata di dalam kehidupannya telah menerima penghargaan yang diberikan oleh Ritel produk kesehatan dan kecantikan terkemuka, Guardian Indonesia. Adapun penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada para penerima penghargaan yang juga menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun ke-31 Guardian Indonesia bertema ‘Guardian Thirty Onederful’. Direktur Guardian Indonesia, Naresh Kalani mengungkapkan 31 orang yang mendapatkan penghargaan terbagi dalam dua kelompok yakni internal karyawan Guardian Indonesia yang dinilai memiliki dedikasi tinggi terhadap perkembangan perusahaan, dan kelompok kedua dari masyarakat umum lainnya. “Sejalan dengan komitmen Guardian untuk menginspirasi hidup masyarakat, ke-31 orang terpilih ini telah memotivasi Guardian Indone-

sia untuk memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya serta kontribusi besar yang diberikan kepada masyarakat sekitar serta lingkungannya, berprestasi, dan mengharumkan nama bangsa,” terangnya dalam acara HUT ke-31 Guardian Indonesia, Rabu (29/9). Pemilihan tersebut berdasarkan research dan observasi terhadap orang- orang yang sangat inspiratif dari berbagai bidang. Adapun tokohtokoh yang menerima penghargaan dari Guardian Indonesia berasal dari beragam latar belakang serta profesi diantaranya Education, Animal & Environmental, Mental Health Advocate, Beauty Influencer/KOL, Young Achiever, Entrepreneur – Health, Medical Worker, Gojek Driv-

er, Female Athlete. Diantaranya Nurul Akmal (Atlet Angkat Besi Indonesia), Cindercella (Beauty Influencer) dr. Susan Somali (Animal Rescuer & Founder Pejaten Shelter), dan Syarifuddin Yunus (Pendiri Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka). Selain itu Guardian Indonesia juga memberikan penghargaan terhadap karyawan internal yang telah berkontribusi untuk perkembangan perusahaan, mulai dari store manager hingga pihak-pihak yang bekerja pada Kantor Pusat Guardian Indonesia yang merupakan bagian dari HERO Group. “Kami juga memberikan penghargaan kepada karyawan tercinta yang telah luar biasa membantu perjalanan kami di Indonesia hingga Guardian Indonesia menginjak usia baru tahun ini. Bahkan ada dari mereka yang sudah bekerja bersama kami sejak tahun pertama Guardian hadir di Indonesia,” jelas Naresh.

Guardian Indonesia menjadikan momen perayaan ulang tahunnya untuk memberikan apresiasi tak hanya bagi mereka yang berpengaruh, tapi juga kepada pelanggan setia melalui kejutan menarik seperti Lucky Draw serta Stratch and Win yang memberikan potongan harga spesial hingga 31 persen. Selain itu, Guardian juga mengadakan ‘TikTok & Reels Competition’ untuk mencari pemenang berbakat dalam pembuatan video kreatif. Di usianya yang baru, Guardian Indonesia kini telah memiliki lebih dari ratusan gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu Guardian Indonesia juga sudah dapat diakses secara daring baik melalui ecommerce maupun WhatsApp Delivery Guardian Indonesia untuk memberi akses pilihan berbelanja yang beragam bagi pelanggan, terutama pada kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang masih membuat perjalanan pelanggan menjadi terbatas.

Direktur Guardian Indonesia, Naresh Kalani memberikan penghargaan kepada karyawan internal Guardian Indonesia sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi para karyawan kepada perusahaan.

Naresh berharap kehadiran Guardian Indonesia dapat menjadi bagian yang penting untuk kehidupan masyarakat Indonesia terutama dalam memberikan manfaat dari produk-produk kesehatan dan kecantikan yang disediakan. “Mela-

lui program ini, kami berharap Guardian 31 Wonderful People dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat lain untuk juga turut memberikan perubahan dan menebar kebaikan bagi sesama,” pungkas Naresh.[riq]


SAMBUNGAN

Kamis Wage, 30 September 2021

Gubernur Launching Smarcard dan Cashless di Terminal Anjuk Ladang l

Sambungan hal 1

Sementara itu, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi berharap, dengan adanya smartcard dan cashless ini diharapkan dapat memenuhi kebutuh­ an masyarakat akan pelayanan jasa yang tertib, aman, teratur, tepat waktu, bersih dan nyaman. “Dengan kemajuan teknologi berbagai sistem pembayaran keuangan, mengalami perkemban­ gan yang sangat pesat, yang semula menggunakan uang tunai, atau money cash, kini telah berubah menjadi sistem pembayaran digital atau disebut e-money,” kata Marhaen Djumadi. Transaksi pembayaran secara elektronik, lanjut Marhaen Djumadi, sangat mendukung aktivitas kegiatan masyarakat. Peran serta perbankan seba­ gai bagian masyarakat dapat menjadi alat peng­ gerak dan pendorong kemajuan perkembangan ekonomi untuk lebih baik. “Penerapan smartcard dan cashless transaction merupakan upaya menjadikan transportasi di Jawa Timur menjadi lebih maju, seiring dengan perkembangan teknologi yang modern,” ucap Marhaen Djumadi. Penerapan sistem SmartCard dan sistem pembayaran secara Cashless ini, tegas Marhaen Djumadi, menjadi awal dalam penerapan sistem transportasi darat di Jawa Timur dan satu-satunya di Indonesia yang sudah diterapkan di Terminal tipe B. “Masyarakat Nganjuk harus bangga di­ mana Terminal Anjuk Ladang saat ini menjadi satu-satunya dan pertama di Indonesia yang telah menerapkan smartcard dan cashless transaction,” pungkas Marhaen Djumadi. Dalam launching penerapan smartcard dan cashless transaction itu Gubernur Kofifah juga menyerahkan kartu kepada sopir bus dan beberapa penumpang bus AKDP yang naik dari Terminal Anjuk Ladang. Saat yang sama, sopir bus juga penumpang langsung menerapkan penggunaan smartcard dan cashless transaction. [ris]

Pemprov Luncurkan SuKMaJatim, Ukur Kepuasan Masyarakat Lebih Akurat l

Sambungan hal 1

perangkat daerah. Tidak hanya berlandaskan pada tugas dan fungsi sektoral semata, sesuai urusan yang menjadi tanggung jawab masing-masing tanpa mempertimbangkan konektivitas. “Sinergi itu harus memunyai prinsip ‘rembug nyekrup’ antar perangkat daerah. Di samping itu perangkat daerah setelah ini saya harapkan dapat segera mengakses SuKMa-e Jatim dalam melakukan survei kepuasan masyarakat terhadap masing-masing layanan. Supaya terintegrasi lakukan koordinasi dengan Biro Organisasi,” ujar Ghulam. Selain itu, masing-masing perangkat daerah juga diharapkannya segera melaksanakan fo­ rum konsultasi publik secara periodik untuk mengetahui dan mengevaluasi pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat. “ Saat ini seluruh provinsi dan Kabupaten/Kota di Indo­ nesia terus berpacu menghadirkan tata kelola pemerintahan yang terbaik untuk kesejahteraan rakyatnya. Untuk itu perlu akselerasi dan per­ cepatan reformasi birokrasi dengan peningkatan kualitas,” ujar dia. Sementara itu, Kepala Biro Organisasi Set­ daprov Jatim Ramlianto menambahkan, inovasi SuKMa-e Jatim memungkinkan dilakukannya survey kepuasan masyarakat yang sekarang dapat diakses secara mudah dan praktis, cukup meng­ gunakan barcode. Selain praktis dan mudah, hasil yang didapat juga akuntabel dan laporannya bisa real time. Selain itu inovasi SIBEKISAR yang diluncurkan untum penilaian kinerja perangkat daerah dengan penerapan budaya CETTAR yang diukur melalui 23 indikator CETTAR. Di antaranya IRB, SKM, SAKIP, ARG, inovasi dan penyerapan anggaran. “Peluncuran inovasi ini dirangkaikan dengan forum konsultasi publik untuk menjaring saran dan masukan dari pengguna layanan/masyarakat dan stakeholder terkait mengenai pelayanan publik di Provinsi Jawa Timur khususnya layanan pemutihan dan insentif pajak daerah serta periz­ inan,” pungkas Ramli. [tam]

Jalankan Tugas Seperti Air Mengalir l

Sambungan hal 1

diletakkan sebagai suatu amanat yang harus di jalankan dengan baik. Mantan Kepala UPT PKB (Pelayanan Ken­ daraan Bermotor) Kabupaten Situbondo itu selalu konsisten menjalankan prinsip seperti air mengalir. Dengan prinsip itu, kata alumnus FISIP Universitas Muhammadiyah Jember itu, bekerja akan tenang dan nyaman, namun tetap dijalankan dengan SOP yang ada. “Saya ditempatkan dimana saja selalu dijalankan dengan aturan yang berlaku. Intinya sebagai ASN itu harus dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ulas Budi Santoso. Dengan menempati berbagai jabatan di be­ berapa OPD di lingkungan Pemkab Situbondo, Budi Santoso mengaku banyak memiliki kolegakolega baru. Selain itu, banyak pengalaman yang dipetik, baik sejak menjadi Kepala UPT PKB, Kabid Dinas Sosial hingga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Sosial. Dengan memegang prinsip tersebut, ungkap Budi Santoso, dalam menjalankan kewajiban sebagai ASN diyakini akan selalu diberi kelan­ caran. “Jangan lupa juga selalu rajin berdoa, sehingga jabatan apa pun yang kita pikul akan berjalan dengan semestinya,” pungkas pria yang berdomisili di Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo itu. [awi]

Halaman 11

Bentuk Wanita Kota Batu Tangguh dan Berkarakter Kota Batu,Bhirawa Pemerintah Kota Batu beru­ paya agar potensi kemampuan wanita yang ada di kota ini bisa lebih dioptimalkan. Karena itu pemkot bersama Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Batu menggelar Pelatihan Mana­ jemen Organisasi yang digelar di Graha Pancasila Balai Kota Batu, Rabu (29/9). Melalui kegiatan ini, pemkot berupaya kualitas organisasi wanita di Kota Batu bisa lebih meningkat, dan mampu mem­ bentuk wanita yang tangguh dan berkarakter. “Saya memberikan apresiasi dengan adanya kegia­ tan ini. Usia boleh banyak, tapi pengetahuan harus di update terus supaya kita tidak keting­ galan,” ujar Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko. Dalam kesempatan ini, Wali Kota juga mengajak GOW untuk ikut aktif mensosialisasikan pent­

Seorang pemateri nampak memberikan kiat-kiat terkait pengelolaan manajemen organisasi kepada para peserta pelatihan di Graha Pancasila Balai Kota Batu.

ingnya menjaga protokol kesehatan dan menerima vaksinasi. Karena hal ini merupakan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Batu pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya. Diketahui, pelatihan mana­ jemen organisasi ini selain ini dihadiri Wali Kota Batu, juga

dihadiri Ketua TP PKK Kota Batu Wibi Punjul Santoso, Ketua GOW Kota Batu Aini Zadim Efisiens, dan diikuti oleh 60 perwakilan dari 30 organisasi wanita di Kota Batu. Ketua GOW Kota Batu, Aini Zadim Efisiensi mengatakan bahwa pemberdayaan perempuan

Berebut Posisi di Lelang Jabatan Pemprov l

Sambungan hal 1

Kepala Badan Kepegawai­ an Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni menjelaskan, seleksi ini seiring adanya kekosongan karena purna tugas dan rotasimutasi. Dalam seleksi ini, Pemprov akan mengedepankan penerapan sistem merit. Sehingga, seluruh PNS baik di lingkungan Pemprov Jatim, pemkab/ pemkot, dan pergu­ ruan tinggi se-Jatim bisa ikut mendaftar. Karena yang diukur adalah profesionalitas, integ­ ritas dan kompetensi manaje­ rial. Kecuali untuk jabatan di instansi rumah sakit, terdapat persyaratan khusus yang harus dipenuhi pendaftar. “Semua dibuka untuk PNS Pemprov, Pemkab atau PT. Tidak ada istilan PNS dari Pemprov yang lebih diutamakan dan PNS dari instansi lain dikesamping­ kan,” tutur perempuan yang akrab disapa Yuyun tersebut. Kriteria PNS yang dapat mengikuti lelang jabatan eselon II.b memiliki pangkat minimal Pembina (IV/a) dan memiliki pangkat minimal Pembina Tk.I (IV/b) bagi pelamar pada eelon II.a. Sementara kualifikasi jabatannya minimal pernah menduduki jabatan administra­ tor setingkat eselon III.b paling singkat 3 tahun untuk Eselon II.b atau pernah menduduki

Jabatan Administrator minimal (Eselon III.a) paling singkat 2 tahun untuk eselon II.a. Sementara persyaratan khusus untuk jabatan wadir dan direktur rumah sakit antara lain, memiliki pendidikan dokter atau dokter gigi dan diutama­ kan bagi kualifikasi pendidikan S2 bidang kesehatan. Selain itu, bagi Dirut RS Jiwa Menur di­ utamakan memiliki kualifikasi pendidikan Magister Adminis­ trasi Rumah Sakit (MARS). “Bagi PNS yang sebelumnya sudah mengikuti seleksi terbuka tidak perlu mengikuti asesmen lagi. Karena nilannya masih dapat digunakan selama tiga tahun. Jadi tinggal melengkapi syarat admin­ istrasi dan jika dinyatakan lolos membuat makalah baru sesuai jabatan yang dituju dan mengikuti seleksi wawancara,” tutur Yuyun. Disinggung terkait pengisian jabatan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekdaprov yang masih kosong, Yuyun mengakui pengisianya akan lebih baik den­ gan mekanisme rotasi- mutasi. Sebab Gubernur Khofifah Indar Parawansa, kata Yuyun, telah me­ nekankan tugas asisten layaknya menteri koordinator. Karena itu, kurang tepat jika dilakukan open bidding dari eselon tiga. “Asisten ini kan disiapkan jadi koordinator OPD. Jadi nanti asisten bisa diikutkan rotasi-mutasinya secara bersa­

maan dengan pelantikan hasil seleksi terbuka,” tutur Yuyun. Dengan dibukanya kesempa­ tan open bidding kali ini tidak serta merta menarik para peja­ bat eselon tiga yang telah lolos asesmen pada seleksi terbuka Agustus lalu. Danu Ardhiarso misalnya, Kabag Humas dan Media Biro Administrasi Pimpi­ nan Setdaprov Jatim ini memilih absen dalam persaingan menuju jabatan eselon II. Menurutnya, seleksi terbuka gelombang pertama sudah cu­ kup menjadi pengalaman untuk mengukur dirinya sehingga dinyatakan tidak lolos. “Kalau kemarin belum lolos masak harus dikejar terus. Saya tahu diri lah,” tutur Danu. Hal berbeda diungkapkan Pulung Chausar, Kabag Protokol Biro Administrasi Pimpinan ini tak ingin menyerah dalam sekali proses yang sudah dia jalani. Menurutnya, selama memenuhi syarat kenapa tidak untuk terus mencoba kesempatan yang ada. “Bukannya anak muda me­ mang dikenal tidak mudah me­ nyerah dan penuh semangat. Mungkin kemarin belum dikasih kesempatan, mungkin Allah masih merencanakan waktu dan hal baik untuk saya. Jadi, mungkin Allah masih menunggu ikhtiar saya yang lebih keras lagi, karena ini amanah yang besar,” pungkas Pulung. [tam]

menjadi wadah untuk pembentu­ kan wanita tangguh yang dibu­ tuhkan keluarga dan masyarakat. “Pengetahuan dan ketrampilan wajib dimiliki perempuan untuk kehidupan lebih baik. Karena setiap perempuan memiliki po­ tensi dan keahlian yang berbedabeda,” ujar Aini. Diketahui, pelatihan dan pengkaderan terus dlakukan Pemkot Batu untuk memenuhi kebutuhan SDM tangguh di ten­ gah masyarakat. Sebelumnya, pemkot juga melakukan pelati­ han terhadap potensi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Karena pemkot tak ingin keberadaan UMKM di kota ini tergerus dan hilang aki­ bat pandemi Covid-19. Untuk menjaga eksistensi UMKM, pemkot bersama Asosiasi Pengusaha Kota Batu (APKB) berinisiatif mengajak para pelaku UMKM untuk mem­

perluas jaringan pemasaran. Untuk itu para pelaku UMKM ini diajari membuat jaringan di pasar online atau toko digital. Dalam upaya ini pemkot juga mempertemukan sekaligus memediasi UMKM dengan pe­ nyedia marketing compaign atau promosi produk melalui online. “Dalam pelatihan ini kita undang Tokopedia untuk menjelaskan kepada para pelaku UMKM Kota Batu bagaimana cara men­ jual atau memasarkan produknya lewat toko digital,”ujar Dewanti Rumpoko. Diketahui, semenjak ada­ nya pandemi Covid-19 banyak pelaku UMKM di Kota Batu yang mandeg akibat mengalami kesulitan pemasaran produknya. Beberapa di antara mereka su­ dah mempromosikan produknya namun masih secara offline dan masih dalam lingkup lokal Kota Batu. [nas]

Pemulihan Ekonomi jadi Prioritas, P-APBD Surabaya Rp8,9 Triliun Disahkan l

Sambungan hal 1

P-APBD atau Perubahan Ang­ garan Keuangan (PAK) Surabaya Tahun 2021, ditetapkan sebesar Rp8,9 triliun atau lebih tepatnya Rp8.966.428.340.891. Setidaknya, ada beberapa penyesuaian skala prioritas dalam PAK ini. “Sebenarnya dengan PAK ini adalah penyesuaian-pe­ nyesuaian kegiatan kita yang memang kita lakukan banyak untuk kepentingan Covid-19,” kata Wali Kota Eri saat ditemui usai rapat paripurna. Ia menjelaskan, P-APBD Surabaya 2021, bakal dipri­ oritaskan untuk pemulihan ekonomi masyarakat. Karena itu kemudian banyak anggaran pembangunan atau proyek fisik di Pemerintah Kota Surabaya yang dialihkan untuk kebang­ kitan ekonomi. “Sehingga banyak proyek kegiatan fisik kita kurangkan, sesuai arahan dari teman-teman DPRD dan masukan-masukan, kita lakukan untuk kepentingan Covid-19 dan kebangkitan ekonomi,” jelasnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwi­ jono memastikan, bahwa PAPBD Surabaya Tahun 2021 sudah disahkan wali kota bersa­ ma pimpinan DPRD Surabaya. Hal ini tentunya telah melalui serangkaian masukan-masu­

kan, kritik maupun pembahasan bersama di DPRD Surabaya. “APBD perubahan hari ini sudah disahkan wali kota dan DPRD Surabaya. Kami ber­ harap, agar pelayanan publik terutama di masyarakat kecil itu akan lebih diprioritaskan,” kata Awi panggilan lekatnya. Menurutnya, ada beberapa pemanfaatan dalam P-APBD Surabaya Tahun 2021 tersebut. Salah satunya adanya anggaran untuk pengadaan seragam bagi siswa dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) serta penguatan insentif untuk RT/RW. “Ada anggaran untuk pengadaan seragam bagi siswa MBR dan penguatan kinerja RT/RW,” terangnya. Di samping itu, Awi juga me­ nyebutkan, bahwa pihaknya juga memberikan masukan kepada Pemkot Surabaya agar mempri­ oritaskan pemulihan ekonomi masyarakat dalam P-APBD Ta­ hun 2021. Khususnya penguatan pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Pahlawan. “Salah satu pesan dari DPRD Surabaya adalah memberikan perhatian terhadap pemulihan ekonomi. Terutama, sektor UMKM yang selama masa pan­ demi Covid-19, itu tergerus luar biasa akibat pengetatan atau pem­ batasan (kegiatan) di masyarakat,” pungkasnya. [dre.iib]

BPBD Jatim Dukung Keberhasilan Tim Cabor Angkat Besi Jatim di PON XX Papua l

Sambungan hal 1

Dalam pertemuan yang diadakan BPBD Jatim, turut hadir juga Tim Cabor Angkat Besi Jatim. Yaitu Kepala Pelatih, Jeffry Tagore; Coach Hirawan Halimana; Coach Deddy Apriyanto; Coach Felix Santoso. Kemudian 7 atlet putra dan 2 atlet putri dari Cabor Angkat Besi Jatim. “Silaturahmi ini sebagai dukungan jajaran BPBD Jatim terhadap atlet Cabor angkat besi untuk target prestasi di PON XX Papua,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa. Dukunggan ini, sambung Budi, demi tercapainya target prestasi dalam ajang

bergengsi PON XX. Khusus dari Cabor ini, dari 15 kelas yang dipertandingkan target medali yang ingin diraih sebanyak 6 emas. Sehingga dapat mengharumkan nama Jawa Timur di ajang bergengsi tersebut. “Apa yang diperjuangkan tim Cabor angkat besi ini tentunya tak lepas dari support yang bagus. Dengan support yang bagus, Insya Allah harapan menda­ patkan medali emas buat Jawa Timur dapat terwujud dan berhasil dengan baik,” harapnya. Pihaknya juga berpesan agar para atlet tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) selama berlangsungnya PON XX Papua. Serta selalu meningkatkan

kekompakkan dengan para atlet. Dan tidak lupa juga untuk selalu berdoa dan meminta kelancaran dalam setiap gelaran PON XX di Papua. “Terus tingkatkan kekompakkan demi tercapainya target yang diinginkan. Den­ gan begitu setiap gelaran PON XX dapat dimenangkan oleh Tim Cabor Angkat Besi Jawa Timur,” pesannya. Sementara itu Kepala Pelatih, Jeffry Tagore mengapresiasi support penuh yang diberikan BPBD Jatim. Pihaknya pun merasa senang dan bangga dengan adanya dukungan dari BPBD Jatim. Sebab menurutnya BPBD Jatim tak hanya peduli dengan urusan kebenca­

naan. Namun BPBD Jatim sangat peduli dengan Cabor Angkat Besi Jatim dalam mengukir keberhasilan pada PON XX Papua. Dengan adanya dukungan ini, pihaknya yakin tim yang dipeganngnya ini berhasil memperoleh medali emas untuk Jatim. Sehingga sepulangnya dari PON XX Papua, Cabor Angkat Besi dapat menorehkan prestasi pada ajang olahraga bergengsi ini. “Terima kasih banyak atas support yang diberikan oleh BPBD Jatim. Target kami dalam PON XX Papua, minimal mendapatkan tiga medali emas untuk ca­ bang angkat besi,” pungkasnya. [bed]

Tersedia Menu Lengkap, Pacu Semangat Kolaboratif ASN l

Sambungan hal 1

membangun kolaborasi dengan perguruan tinggi negeri dan swasta. Terhadap buku tersebut, Aries mem­ berikan apresiasinya karena buku me­ nyajikan menu yang lengkap dalam pengembangan kompetensi ASN di BPSDM Jatim. Menurutnya buku ini tidak hanya bermanfaat untuk insan BPSDM Jatim saja, tapi juga untuk ASN Pemprov Jatim dan ASN berbagai instansi lain di seluruh Indonesia. “Buku ini tidak hanya memacu kami di BPSDM Jatim untuk terus mengem­ bangkan inovasi dan terus meningkatan kualitas pelatihan. Tetapi kami juga terpacu untuk terus berupaya menghasilkan lulusan pelatihan yang berkualitas,” kata Aries. Menurut Aries, dorongan untuk berko­ laborasi menjadi faktor penting dalam mencapai suatu keberhasilan. “Sekarang, tren kolaborasi itu terus muncul dari semakin tumbuhnya pengetahuan dan kapasitas kelembagaan. Apalagi ketika pengetahuan manjadi semakin terpesial­ isasi dan terdistribusi, dan infrastruktur kelembagaan menjadi lebih kompleks dan saling membutuhkan,” katanya. Untuk itu, praktik collaborative go­ vernance merupakan proses dan struktur menjadi sangat penting. Sebab, pengam­ bilan keputusan serta manajemen publik

akan melibatkan berbagai institusi pem­ perintah baik pusat, daerah, organisasi swasta dan masyarakat yang melintasi batas-batas organisasi. “Hal ini untuk melaksanakan tujuan publik, termasuk dalam pengembangan kompetensi apara­ tur pemerintah mesti dilakukan secara kolaboratif dan inklusif,” katanya. Lebih lanjut Aries mengatakan, BPSDM Jatim terus mendorong para widyaiswara untuk terus mengembangkan kreativitas dan berkarya. Tidak hanya melalui inovasi pengajaran tapi juga karya-karya seperti menulis buku. Aries berharap, karya-karya para ASN dapat dibaca dan menjadi penambah wawasan bagi para ASN kita ke depan untuk lebih produktif selain bekerja melayani masyarakat para ASN juga diharapkan dapat menciptakan inovasi-inovasi secara mandiri untuk mewujudkan ASN yang berkualitas dan profesional. “Pak Hary ini salah satu widyaiswara kami yang terus menghasilkan karyakarya berkualitas. Semoga ini memacu widyaiswara lain agar terus berinovasi dan berkreativitas,” katanya. Ditambahkannya, kgiatan NGOPI (Ngobrol Pintar) pertama kali ia gagas ini dipandang sangat perlu untuk terus mem­ berikan kesempatan dan apresiasi yang positif bagi para ASN yang sudah sangat banyak inovasi dan karyanya. Inovasi dan

karya tersebut tidak hanya bermanfaat untuk masyarakat tapi juga ASN. “Sehingga wadah kegiatan Ngopi (ngobrol pintar) membeda buku dan juga sekaligus berdialog ini akan memberikan pencerahan dari berbagai narasumber dan semakin menguatkan tambahan wa­ wasan kita terhadap berbagai hal tentang ilmu-ilmu birokrasi, pelayanan, adminis­ trasi dan hal lain sehingga pengembangan kompetensi ASN terus berjalan tanpa henti,” katanya. “Kegiatan ini dilaksanakan setiap bu­ lan di BPSDM Jatim secara virtual dengan maksud agar para ASN yg mengiktui atau masyarakat yang mengikuti lebih fleksible dalam waktu bisa sambil bekerja dan menyimak NGOPI sambil menyelesaikan tugas-tugas kantor,” imbuhnya. Sementara itu, Deputi Bidang Ke­ bijakan Bangkom ASN LAN RI, Dr Muhammad Taufik, DEA mengatakan, penyelenggaraan pengembangan kom­ petensi harus dilaksanakan secara kolabo­ ratif dan inklusif. Melalui collaborative, governance akan mampu memecahkan masalah yang tidak dapat dilakukan or­ ganisasi secara individual. Tidak hanya itu, governance diharap­ kan mampu membangun basis rasa memi­ liki (Ownership) yang luas dan komitmen berbagai pihak yang berkepentingan. Serta mampu mewujudkan pemahaman

yang lebih baik dan memecahkan masalah kompleks yang banyak melibatkan pemangku kepentingan. “Kepempinan Kolaboratif dalam Manajemen Corporate University untuk wujudkan Pengemban­ gan Kompetensi berkelas dunia,” kata Taufik. Sementara itu, Asdep Manajemen Katrier dan Talenta SDM Aparatur Ke­ menPan RB, Aba Subagja, MAP menga­ takan bahwa kolaborasi juga merupakan salah satu core value ASN yakni BerAKHLAK. Yaitu ASN yang memiliki pedoman dan menerapkan perilaku untuk selalu berorientasi melayani, bertindak terukur akuntabel, kompeten dalam menjalankan profesi, loyal pada pimpinan pemerintah. “Serta menjaga harmoni, menjaga kesejukan dan keragaman, kolaborasi dan selalu adaptif terhadap perubahan. Jadi kolaborasi menjadi core value ASN yang sangat penting” ungkap Aba. Acara NGOPI (ngobrol pintar) seri 4 yang berisi bedah buku ini diikuti 100 peserta dari berbagai instansi secara interaktif. Kegiatan NGOPI ini sendiri merupakan agenda rutin yang dilaksana­ kan oleh BPSDM Provinsi Jatim dalam rangka memberikan apresiasi bagi para ASN yang ada di Jawa Timur atas kary­ anya menulis dan menyusun buku atau tulisan. [*]


Bhirawa

Kamis Wage, 30 September 2021

Halaman 12

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

Permudah Layanan, Jadi yang Pertama dan Satu-Satunya Diterapkan Terminal Tipe B di Indonesia

Gubernur Khofifah Luncurkan Smart Card dan Cashless di Terminal Anjuk Ladang Nganjuk Pemprov Jatim meluncurkan Smart Card dan Cashless Transaction pada kendaraan angkutan penumpang umum di Terminal B Anjuk Ladang, Kabupaten Nganjuk, Rabu (29/9). Sistem ini diharapkan dapat semakin memberi kemudahan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan pelayanan operasional kendaraan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Tipe B se-Jawa Timur. Melalui inovasi ini, dapat diketahui data pergerakan atau perjalanan kendaraan dan penumpang dari tempat asal ke tempat tujuan yang terintegrasi antar terminal se-Jawa Timur. Tidak hanya itu, sistem ini dapat mendukung konektivitas antar terminal yang terintegrasi secara realtime. "Sistem SmartCard ini merupakan satu-satunya dan pertama yang sudah diterapkan di Terminal Tipe B di Indonesia," ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Nganjuk. Khofifah menerangkan, cara kerja SmartCard ini yakni sesaat setelah sopir bus menempelkan atau men-tap kartu SmartCard di portal pintu masuk, maka portal otomatis mengirim data nomor kendaraan dan jam kedatangan kendaraan pada database. Setelah berhenti di terminal kedatangan, maka

kondektur akan melaporkan jumlah penumpang yang turun pada operator. Dan, selanjutnya operator menginput data jumlah penumpang guna melaporkan jumlah penumpang. Pun, ketika kendaraan keluar, secara otomatis akan ditampilkan data seperti nama bus, jam keberangkatan, trayek, tujuan, masa uji berlaku dll. Sedangkan penggunaan uang elektronik atau cashless, kata Khofifah, bertujuan memberikan efisiensi, rasa aman, nyaman kepada masyarakat dalam melakukan proses transaksi utamanya di Terminal Anjuk Ladang Nganjuk. Sistem ini salah satunya menggunakan jaringan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Bank Jatim. Dengan sistem tersebut, maka penumpang yang telah memilih rute perjalanan pada aplikasi hanya tinggal melakukan scan barcode. Selanujutnya, secara otomatis tertera nominal rupiah yang harus dibayarkan. Pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan mobile banking Bank Jatim ataupun bank lain, serta aplikasi finansial teknologi lainnya seperti Ovo, go-pay, dll. "Sistem SmartCard ini juga menjamin ketepatan waktu perjalanan kendaraan angkutan umum, yaitu terhadap waktu kedatangan dan keberangkatan kendaraan atau bus. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan keamanan kenyamanan penumpang, juga aksesibilitas terhadap kendaraan yang melayani rute atau trayek, serta membantu merekam data perger-

Gubernur Khofifah meninjau layanan Smartcard dan Cashless di terminal Anjuk Ladang untuk mendukung operasional bus AKDP.

Gubernur Khofifah memberikan apresiasi atas peluncuran smartcard dan cashless transaction Bus AKDP yang baru pertama diterapkan terminal tipe B di Indonesia.

akan kendaraan dan penumpang secara elektronik di Terminal Tipe B se-Jatim," katanya. Khofifah mengatakan, sistem ini telah dipersiapkan sejak dua tahun lalu sebelum Pandemi Covid19. Saat itu, dirinya secara khusus meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan Jatim untuk membuat sistem yang bisa memastikan tarif angkutan, trayeknya, jenis angkutan, jam keberangkatan, hingga jumlah penumpang secara realtime. Tidak hanya memudahkan para penumpang, tapi sistem digital seperti ini diharapkan memudahkan para sopir angkutan dalam menjalankan pekerjaannya. Sehingga keamanan dan kenyamanan penumpang pun akan terjaga. "Saya juga turut mengapresiasi penerapan ekosistem digital ini karena tidak dimulai dari terminal tipe B di kota besar seperti Surabaya atau Malang, tapi dimulai dari Nganjuk. Artinya, transformasi digital ini sesuatu yang sudah memungkinkan kita akses dan kita implementasikan bersama," katanya. Sementara itu terkait penerapan cashless, menurut Khofifah hal tersebut sudah semestinya diterapkan dan diseminasikan di semua sektor. Penggunaan electronic money (e-money), kata dia, telah menjadi bagian dari proses transaksi di berbagai sektor kehidupan dan di seluruh dunia. "Transformasi digital adalah sebuah keniscayaan yang tidak dapat dielakkan. Kemudahan tran-

saksi pembayaran secara digital ini sangat mendukung aktivitas kegiatan masyarakat. Peran serta Bank Jatim sebagai bank-nya masyarakat Jatim ini diharapkan mendorong kemajuan perkembangan ekonomi lebih baik, serta ikut menjadikan transportasi umum di Jatim menjadi lebih maju seiring perkembangan teknologi yang lebih modern," imbuhnya. Sementara itu, Bupati Nganjuk H. Marhaen Djumadi menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Jatim dan jajarannya karena Terminal Anjuk Ladang yang dulunya dikelola Pemkab Nganjuk, saat ini telah beralih dikelola Pemprov Jatim dan berubah menjadi lebih baik dan luar biasa. "Sekali lagi terimakasih dan ini jadi motivasi kami di Kab. Nganjuk untuk selalu mengikuti program-program yang luar biasa dari Provinsi Jatim yang inovasinya luar biasa. Saya harap ini bisa diadopsi dan direplikasi oleh Dishub Kab. Nganjuk bagaimana retribusi telah dilakukan digital dan mempermudah masyarakat," katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim, Nyono, mengatakan bahwa terminal merupakan suatu bagian komponen dari sistem transportasi yang berfungsi sebagai tempat perpindahan penumpang atau barang, pengendalian, pengawasan, pengaturan, dan pengoperasian sistem sirkulasi penumpang dan

kendaraan dari tempat asal ke tempat tujuan. Kondisi terminal saat ini, lanjutnya, secara umum operasionalnya masih belum optimal dan belum memberikan pelayanan secara baik kepada masyarakat serta masih kurangnya pengetahuan SDM terhadap sistem informasi atau teknologi. Untuk itu, diperlukan sistem informasi yang mengatur pelayanan angkutan penumpang umum di terminal. "Penerapan sistem Smartcard dan Cashless ini menjadi awal dari penerapan sistem transportasi darat di Jatim secara elektronik. Dengan adanya sistem SmartCard dan Cahsless ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan jasa yang tertib, aman, teratur, tepat waktu, bersih dan nyaman sebagaimana yang diamanatkan di dalam 5 Citra Manusia Perhubungan," katanya. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga membagikan paket sembako kepada 25 orang tukang becak serta meninjau pelaksanaan donor darah yang ada di Terminal Anjuk Ladang. Usai acara, Gubernur Khofifah juga melakukan penanaman Pohon Pule di area taman terminal. Turut hadir jajaran Forkopimda Kab. Nganjuk, Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol. Latief Usman, Direktur IT dan Operasional Bank Jatim Tonny Prasetyo, serta Kepala Bakorwil Bojonegoro Agung Subagyo. [tam*]

Komisi C Minta Tambahan Waktu

Pembahasan P-APBD Jatim 2021 Dipastikan Sesuai Jadwal DPRD Jatim, Bhirawa Komisi C DPRD Jawa Timur meminta tambahan waktu terkait pembahasan PAPBD Jatim 2021. Hal ini dikarenakan komisi yang membidangi keuangan memutuskan tidak menyetor laporan pada rapat paripurna yang berlangsung, Selasa (28/9/2021) malam. Sedianya dalam rapat paripurna itu, seluruh komisi menyetorkan laporan hasil pembahasan terkait P-APBD Jatim 2021. Namun, di tengah berlangsungnya paripurna, Ketua Komisi C Abdul Halim mengajukan interupsi. "Atas kesepakatan dan rapat internal Komisi C, kami meminta tambahan waktu. Oleh karenanya, pada forum rapat paripurna ini tidak menyampaikan laporan komisi karena kami ingin meminta tambahan waktu," kata Abdul Halim dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua Anwar Sadad. Dalam penjelasannya, Abdul Halim menyatakan, kesepakatan Komisi C itu dilandaskan pada beberapa hal penting yang menjadi pertanyaan pihaknya agar diluruskan terlebih dahulu.

Diantaranya, butuh kajian mendalam terkait pergeseran anggaran yang sebelumnya dilakukan eksekutif. Menurut Halim, hal itu memang harus diklirkan terlebih dahulu agar tidak berbuntut persoalan di kemudian hari. "Sehingga wajar jika kami ini meminta tambahan waktu. Meminta analisa hukum, kajian dan fatwa hukum dari ahli hukum tentunya," ungkapnya. Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, beberapa hari lalu pihaknya juga sudah menggelar rapat dengar pendapat bersama Plh Sekdaprov Heru Tjahjono. "Bapak Sekda juga menyampaikan hal yang sama, silakan. Memberikan kepada kami Komisi C untuk dilakukan kajian," ungkapnya. Halim tak memungkiri memang sesuai jadwal, P-APBD Jatim 2021 harus digedok pada Kamis (30/9/2021). Namun, dia kembali menegaskan pentingnya untuk menuntaskan persoalan - persoalan tersebut. "Mudahmudahan segera ada jawaban yang jelas dan konkret," ungkapnya. Pembahasan P-APBD Jatim 2021 sendiri diperkirakan bakal tetap sesuai dengan jadwal tahapan yang telah ditentukan. Sekalipun

UMKM Butuh Suntikan Modal DPRD Jatim, Bhirawa Provinsi Jatim telah terbebas dari level 3 dan level 4 berdasarkan asesmen situasi Covid-19 dari Kemenkes RI. Kenyataan ini berdampak positif pada perekonomian secara keseluruhan, khususnya bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hanya saja, sektor ini perlu mendapatkan suntikan dana segar untuk memperkuat permodalan. Selama pandemi, tak sedikit pelaku UMKM di Jatim yang mengalami kemunduran akibat adanya pengurangan interaksi akibat adanya PPKM dan sejenisnya. "Kini, Level I yang disandang Provinsi Jatim memberikan peluang UMKM di Jatim untuk bangkit lagi. Hanya saja, bisnis yang sebelumnya terpukul berdampak kepada permodalan sejumlah UMKM. Bertolak pada kenyataan inilah, saya berharap agar perbankan hingga pemerintah memperhatikan keadaan permodalan UMKM ini agar cepat bangkit," kata H. Mahdi, Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim. Mahdi juga mengapresiasi Pemprov Jatim melalui Dinas Koperasi dan UKM menggelar kembali pameran K-UMKM Ekspo 2021 di Atrium Grand City, Jalan Walikota Mustajab, Surabaya, Rabu (15/9/2021). Expo K-UMKM kali ini merupakan angin segar bagi pegiat UMKM agar kembali bangkit

Ketua Komisi C Abdul Halim melakukan interupsi pada rapat paripurna DPRD Jatim, Selasa (28/9/2021) malam.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim, H Mahdi

dengan berbagai keunggulannya. "Kami yakin dengan adanya sinergi-sinergi seperti inilah, kebangkitan UMKM Jatim saat ini akan semakin kelihatan dengan adanya suntikan kredit tersebut. Di samping itu, UMKM juga diberikan literasi keuangan. Terutama tentang produk pembiayaan dan mekanisme pembiayaan," pungkas Politisi PPP ini. [geh*]

sempat muncul dinamika pada rapat paripurna sebelumnya, lanjutan pembahasan bakal terus dilakukan. Hal itu disampaikan, Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah. Menurutnya, tahapan pembahasan dipastikan bakal tetap berjalan sesuai yang telah direncakan sebelumnya. "Bakal tetap berjalan sesuai dengan tahapan yang sudah diputuskan oleh Banmus," kata Anik saat dikonfirmasi. Pada jadwal yang telah ditentukan, setelah rapat paripurna dengan agenda jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda P-APBD 2021, pembahasan bakal dilanjutkan pada tahapan selanjutnya. Yaitu, rapat paripurna terkait laporan komi-

si-komisi terhadap Raperda P-APBD Jatim 2021. Rapat paripurna itu digelar pada Selasa petang. Dengan begitu, Anik mengaku optimistis P-APBD 2021 bakal digedok pada 30 September besok. "Karena memang secara aturan begitu. Maksimal tiga bulan sebelum masa berakhir anggaran," ujar Anik yang merupakan politisi PKB itu. Ketentuan itu, kata Anik, memang harus tepat waktu. Sebab, jika melebihi dapat menyalahi aturan. Apalagi, banyak pos anggaran yang harus ditutupi lewat PAK setelah sebelumnya terdampak refocusing. Seperti diketahui, rapat paripurna DPRD Jatim dengan agenda lanjutan pembahasan PAPBD 2021 yang digelar Senin (27/9/2021),

berlangsung alot dan memanas. Hujan interupsi terjadi, bahkan sejumlah anggota legislatif memilih walk out (WO) dari rapat paripurna beragenda jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda P-APBD 2021 itu. Aksi walk out atau keluar ruang rapat itu merupakan bentuk ketidakpuasan anggota legislatif yang merasa kecewa terhadap tanggapan eksekutif atas PU Fraksi yang sebelumnya telah disampaikan. Selain interupsi dan walk out, dalam rapat yang diwarnai banyak interupsi itu sempat ada permintaan anggota agar tahapan pembahasan P-APBD 2021 harus dilakukan peninjauan ulang. [geh*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.