binder3sep21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Pahing, 3 SEPTEMBER 2021

Gubernur Khofifah Tinjau 5.000 Vaksinasi Pelajar di Jember

Vaksinasi SMA,SMK dan SLB Baru 25 Persen

Kabupaten Jember, Bhirawa Percepatan vaksinasi pelajar di Jatim terus digenjot Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Kemarin (2/9), pemberian vaksin 5.000 dosis pertama jenis Sinovac diberikan kepada 7 lembaga SMA/SMK negeri di Jember. Diantaranya SMKN 5 Jember dan SMKN 3 jember masing-masing 1000 dosis, SMKN 1 Jember 900 dosis serta SMKN Perikanan dan Kelautan Puger, 300 dosis.

Selanjutnya, SMAN 2 Jember dan SMAN 3 jember

masing-masing 700 dosis, dan SMAN Ambulu Jember

400 dosis. Sasaran pemberian dosis vaksin ini, diprioritaskan bagi siswa kelas 12. Dikatakan Gubernur Khofifah, sejak seminggu terakhir pihaknya berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan untuk menambah pemberian stok vaksin yang akan digunakan bagi anak  ke halaman 11

diana rachmatus sholicah/bhirawa

Gubernur Khofifah Indar Parawansa didampingi Kepala Dindik Jatim Wahid Wahyudi saat meninjau vaksinasi pelajar Jember. Pada kesempatan itu Gubernur Khofifah juga melihat produk milik siswa SMKN 5 Jember. Foto Dok pemkab jember.

Mantan Wabub Pasuruan Jalani Sidang Perdana

Pasuruan, Bhirawa Tiga terdakwa kasus dugaan korupsi dana bantuan koperasi susu Rp 25 miliar PKIS Sekartanjung menjalani sidang perdana, Kamis (2/9). Mereka adalah mantan Wakil Bupati Pasuruan Riang Kulup Prayuda, yang juga menjabat sebagai Sekretaris PKIS

Masifkan Vaksinasi bagi Penyandang Disabilitas Ikuti SKD CPNS, Peserta Wajib Kejar Nilai Ambang Batas

 ke halaman 11

Ketua TP PKK Prov Jatim, Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak, meninjau pelaksanaan gebyar vaksinasi di Puskesmas Kapas, Kabupaten Bojonegoro, kemarin (2/9).

hilmi husain/bhirawa

Mantan Wabup Pasuruan, Riang Kulup Prayuda dan Koesman saat menjalani sidang perdana di Lapas Kelas II B Kota Pasuruan, Kamis (2/9).

MITRA

Tak Dapat Insentif Covid-19 SEJUMLAH pejabat teras di Kota Probolinggo masuk dalam struktural Satgas Penanganan Covid-19. Meski mendapatkan tugas tambahan, mereka dipastikan tidak mendapatkan insentif. Termasuk Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abdin yang menjabat sebagai Ketua Satgas. Sekdakot Probolinggo, Ninik Ira Wibawati mengaNinik Ira Wibawati

Sentil

Marak Jual Beli Jabatan, Warning Bagi Reformasi Birokrasi - Warning, mungkin sudah membudaya Gerindra Tegur Anggota Dewan Pelanggar Prokes - Angel temen tuturanmu Mobil dan Rumah Dinas Wali Kota Madiun Bisa Dipinjam Buat Nikahan, Gratis - Semangat buat yang mau nikah

 ke halaman 11

Pemprov, Bhirawa Vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas mendapat perhatian dari Tim Penggerak PKK Jatim. Ketua Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin secara khusus menyapa 40 penyandang disabilitas yang mengikuti vaksinasi di Puskesmas Kapas dan Puskesmas Balen, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (2/9). Istri Wakil Gubernur Jatim itu mengatakan, PKK Provinsi Jatim akan terus berkoordinasi dan menerjunkan kader PKK di tingkat desa untuk menyampaikan stigma positif soal program vaksinasi  ke halaman 11

KPK Geledah Rumah Tantri dan Ajudan Timbul Tunjuk ASN Isi Jabatan Pj Kades

Probolinggo, Bhirawa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah pribadi Bupati Probolinggo non-aktif Puput Tantriana Sari, jalan Ahmad Yani Kota Probolinggo, Kamis (2/9). Penggeledahan yang dimulai sekitar pukul 7 pagi, untuk mencari tambahan barang bukti kasus dugaan jual beli jabatan di Kabupaten Probolinggo. Ada sekitar 8 orang yang masuk ke rumah mewah tersebut, selain penyidik KPK, anggota Polres Probolinggo Kota juga dilibatkan untuk membantu pengamanan. Sementara dari internal KPK, terlihat 2 orang memakai rompi khas KPK. Petugas juga memeriksa  ke halaman 11

Pemprov, Bhirawa Pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS dan PPPK non guru Pemprov Jatim bakal digelar mulai 14 September mendatang. Dalam tes tersebut, para pelamar CPNS menghadapi sejumlah butir soal yang disuguhkan berbasis Computer Asissted Test (CAT). Selain harus mematuhi protokol kesehatan (Prokes) yang ketat, pelamar juga harus berjuang mendapatkan nilai terbaik sesuai ambang batas yang ditentukan panitia seleksi. Tahun ini, pemerintah telah menentukan ambang batas nilai minimal seleksi CPNS sebesar 311 untuk formasi umum. Dengan komposisi, nilai minimal Tes Intelegensi Umum (TIU) 80, Tes Wawasan Kebangsaan (65) dan Tes Karakteristik Pribadi (166). Nilai tersebut harus didapat dari total 110 soal. Selain ambang batas untuk formasi umum, panitia  ke halaman 11

Marak Jual Beli Jabatan, Warning Bagi Reformasi Birokrasi Surabaya, Bhirawa

wiwit agus pribadi/bhirawa

Plt Bupati Timbul Prihanjoko, pimpin rakor perdana dengan sejumlah OPD.

Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Probolinggo dan suaminya yang merupakan politisi Partai NasDem mempertegas bahwa praktik jual beli jabatan masih terus terjadi di lingkungan pemerintahan. Meskipun ada lembaga pengawas seperti Komisi Aparatur Andri Arianto, Sipil Negara (KASN), seakan Sosiolog UIN tak berarti. Pasalnya, kejadian Sunan Ampel Surabaya serupa di Jatim pun terulang. “Artinya masih ada celah ruang terhadap sistem,” kata Sosiolog Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Andri Arianto saat dikonfirmasi Bhirawa, Kamis (2/9) kemarin.  ke halaman 11

Petirtaan Kuno Sumberbeji Jombang yang Misterius

Tak Tercatat dalam Negarakertagama, Diduga Sebelum Era Raja Hayam Wuruk

Situs Petirtaan Kuno Sumberbeji yang berada di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang telah banyak ditulis, baik dari sisi sejarah maupun proses ekskavasinya. Meski begitu, hingga kini Situs Sumberbeji masih misterius. Utamanya pada sisi sejarahnya. Belum ada kesimpulan yang memastikan situs petirtaan dibangun oleh siapa dan pada masa apa. Arif Yulianto, Kab Jombang

Dengan ukuran 17 X 20 meter itu, Petirtaan Sumberbeji hanya memiliki selisih sedikit dibandingkan dengan Candi Tikus yang memiliki ukuran 20 X 20 meter. Candi Tikus di Trowulan, Mojokerto yang juga merupakan situs kuno berkonsep petirtaan. Pada kegiatan ekskavasi terdahulu yang dilakukan oleh

Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim, Arkeolog BPCB Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho menduga, situs ini dibangun pada masa Kadiri dan dipergunakan hingga masa Kerajaan Majapahit abad 14 Masehi. Hal ini didasari sejumlah temuan lepas seperti tembikar (porselin) dan uang kepeng yang ditemukan di sekitar lokasi yang berasal dari dinasti Song (Abad 11 Masehi)

hingga tembikar yang berasal dari Dinasti Yuan (Abad 14 Masehi), maupun dari bentuk bata, bentukbentuk Jaladwara (pancuran air), hingga adanya arca Garuda (Garudeya) yang menempel di salah satu dinding petirtaan. Wicaksono juga menduga, Situs Sumberbeji pernah mengalami pemugaran pada masa lalu. Hal ini karena bentuk JaladwaraJaladwara yang ditemukan di lokasi, tidak seragam. Sulitnya menyimpulkan secara pasti Situs Sumberbeji dibangun oleh siapa dan pada masa apa juga karena tidak ada catatan kuno baik dari prasasti maupun tulisan kuno dari  ke halaman 11

arif yulianto/bhirawa.

Situs Petirtaan Kuno Sumberbeji Jombang. Hingga kini, peteritaan ini belum ada kesimpulan yang memastikan situs petirtaan dibangun oleh siapa dan pada masa apa.


EKSEKUTIF Wali Kota Habib Pastikan Vaksinasi Disabilitas Lancar Jumat Pahing, 3 September 2021

Halaman 2

Probolinggo, Bhirawa Memastikan program vaksinasi door to door untuk disabilitas berjalan lancar, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin lakukan kunjungan ke rumah warga penerima vaksin di Jalan Cokroaminoto Gang 7 RW 4 Kelurahan Kanigaran, Kamis (2/9) pagi. Didampingi oleh Plt Kepala Dinkes P2KB Setiorini Sayekti, tim kesehatan Dinkes dan Muspika Kelurahan Kanigaran, pukul 7.30 Wali Kota Habib Hadi tiba di lokasi vaksinasi. Sebanyak 7 orang penyandang disabilitas menerima vaksin Covid-19 dosis pertama di lingkungan Gang 7 RW 4 ini. Di sela kegiatan vaksinasi, Wali Kota Probolinggo menyampaikan apresiasi atas capaian vaksinasi bagi disabilitas Kota Probolinggo yang sudah mencapai 77 persen. “Alhamdulillah untuk disabilitas itu sudah 77 persen dari jumlah semuanya sehingga capaian sudah luar biasa,” terang Habib Hadi. Adapun total penyandang disabilitas termasuk didalamnya ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) Kota Probolinggo yang menerima vaksin sebanyak 338 orang dengan target selesai pada akhir bulan September ini. Bagi warga yang masih ragu-ragu untuk divaksin, Wali Kota Habib Hadi mengimbau untuk yakin dan segera vaksin. “Ini yang perlu kita imbau kepada masyarakat jangan ragu-ragu, ayo kita semua vaksin karena ini adalah bentuk ikhtiar untuk menjaga dan meningkatkan imun kita supaya bisa sehat dan tidak terpapar virus Covid-19,” imbaunya. Sementara itu, menurut Plt Kepala Dinas P2KB Setiorini Sayekti, kegiatan vaksinasi ini sengaja dilaksanakan

secara door to door, tujuannya untuk memudahkan penyandang disabilitas mendapatkan vaksin. “Semuanya sistem door to door, karena beliau beliau (penyandang disabilitas) ini mungkin jika ada keterbatasan akses, ya ke transportasi dan sebagainya, sehingga kami yang petugas kesehatan ini yang harus mendekatkan ke masyarakat,” terangnya. Suratini, salah satu penyandang disabilitas yang menerima vaksin Covid19, mengungkapkan rasa senangnya dengan layanan vaksinasi door to door oleh tim kesehatan Dinkes P2KB Kota Probolinggo ini. Untuk hari ini (2/9), ditargetkan 30 penyandang disabilitas di wilayah Kelurahan Kanigaran menerima vaksin dosis pertama. Setelah beberapa waktu lalu Kota Probolinggo melaksanakan vaksinasi bagi tenaga kesehatan, petugas pemberi layanan publik, lansia, dan masyarakat umum. Kini para pelajar, ibu hamil dan juga masyarakat rentan jadi sasaran vaksinasi. Masyarakat rentan ini adalah penyandang disabilitas mulai dari disabilitas fisik, disabilitas intelektual (keterlambatan mental), disabilitas mental (ODGJ), disabilitas sensorik (tuna rungu dan tuna wicara), ungkapnya. Para penyandang difabel ini merupakan kelompok masyarakat yang perlu mendapat perhatian

wiwit agus pribadi/bhirawa

Vaksinasi untuk desabilitas terus dilakukan.

khusus termasuk dalam hal kesehatan, sehingga memprioritaskan para disabilitas mendapatkan vaksinasi. Vaksinasi yang diberikan yakni vaksin khusus jenis sinopharm yang merupakan bantuan dari UEA (Uni Emirat Arab) yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas. Hal inilah yang disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin bersama Ketua Pokja IV TP PKK N. Hidayati dan Kabid P2P Dinas Kesehatan P2KB Eko Sudiwiharti kepada Ketua TP PKK kecamatan dan kelurahan se-Kota Probolinggo, dalam sosialisasi vaksinasi bagi penyandang disa-

bilitas secara virtual di ruang rapat Kantor Wali kota Probolinggo. Mengingat pentingnya vaksinasi bagi penyandang disabilitas, Aminah Hadi Zainal Abidin menuturkan betapa tidak mudah melakukan program ini karena kurangnya informasi dan pemahaman mereka sehingga rentan terpapar Covid-19. “Saya mohon ibu-ibu kader PKK dapat membantu secara aktif memberikan informasi kepada keluarga tentang manfaat vaksinasi dan bila ada yang setuju divaksin dapat segera disampaikan ke petugas kesehatan. Bila ada kendala penjemputan maka bisa menghubungi puskesmas untuk membantu,” urainya.

Aminah juga memberikan apresiasinya kepada seluruh kader PKK kecamatan dan kelurahan dalam mendukung pelaksanaan vaksinasi hingga menjemput sendiri para difabel. “Terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang telah melaksanakan vaksinasi baik secara berkelompok maupun door to door. Dan juga para pendamping dari dinas sosial dan para kader yang telah berperan aktif,” ujarnya. Tak lupa ia mengimbau agar tetap melaksanakan kegiatan balita sesuai dengan pedoman yang ada. “Saat ini sudah akhir bulan Agustus agar dipastikan semua balita di Kota Probolinggo mendapatkan vitamin

A sesuai dengan kelompok umur masing-masing,” tutur Aminah Hadi Zainal Abidin. Kabid P2P Dinkes P2KB Eko Sudiwiharti mengatakan, Dinas Kesehatan berupaya untuk memvaksin penyandang disabilitas dengan segala keterbatasan yang mereka miliki. “Teknis pelaksanaan vaksin dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan yakni puskesmas atau pos pelayanan vaksin yang sudah ditunjuk oleh Dinas Kesehatan. Kemudian juga secara door to door dengan mendatangi langsung, bahkan jika ada kesulitan kami siap menjemput ke rumah-rumah bersama 3 pilar. Segala upaya dilakukan untuk mencapai herd immunity,” lanjutnya. Eko menjelaskan, sasaran vaksinasi sinopharm untuk disabilitas sebanyak 331 difabel yang terbagi di 6 puskemas. Yakni Puskesmas jati sebanyak 29 orang, Puskesmas Sukabumi sebanyak 20 orang, Puskesmas Kanigaran sebanyak 127 orang, Puskesmas Kedopok sebanyak 51 orang, Puskesmas Wonoasih sebanyak 74 orang, dan Puskesmas Ketapang sebanyak 30 orang. Lebih lanjut Eko menambahkan, dengan menggandeng tim penggerak PKK yaitu Pokja IV yang fokus di bidang kesehatan diharapkan bisa mencapai target vaksin yang telah ditetapkan. “Pelaksanaan vaksin bagi penyandang disabilitas sudah terlaksana di tanggal 9 Agustus lalu hingga sekarang ini pun masih berlanjut. Targetnya di tanggal 30 September nanti dosis I harus sudah selesai,” tambahnya. [wap]

KILAS BIROKRASI

zainal ibad/bhirawa

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat audiensi perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL) di ruang rapat Balai Kota Surabaya.

Wali Kota Audensi dengan Pedagang Kaki Lima

Pemkot Surabaya, Bhirawa Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya menerima audiensi perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL) beserta aktivis, Kamis (2/9). Audiensi yang berlangsung di ruang rapat Sekda Balai Kota Surabaya ini, bertujuan untuk mencarikan solusi terbaik terhadap permasalahan yang dialami PKL karena dampak penerapan PPKM Level 3. Hadir dalam audiensi itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi beserta Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Ada juga, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan dan Kepala Staf Korem 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Inf Erwin Rustiawan mewakili Komandan Korem. Selain itu, hadir pula Dandim 0832/Surabaya Selatan, Kolonel Inf Budi Yuono, Dandim Tipe A 0831/Surabaya Timur, Kolonel Inf Agus Faridianto dan Dandim Tipe A 0830/ Surabaya Utara, Kolonel Inf Sriyono. Dengan seksama, Forkopimda Surabaya ini mendengarkan langsung keluh kesah aktivis beserta perwakilan dari PKL. Pada intinya, mereka meminta agar ada penambahan jam operasional usaha di Surabaya. Di lain hal, mereka juga mengaku, bahwa masih ada PKL yang belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan, bahwa terkait jam operasional usaha di Surabaya sudah sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) tentang PPKM. [iib]

khoirul huda/bhirawa

Wakil Bupati Tuban H Riyadi, SH saat memberikan sambutan pada acara Penandatanganan MoU antara PT. Widodofood Makmur Sejahtera dengan Koperasi Petani Indonesia Tuban.

Wabup Tuban Apresiasi Inovasi Petani

Tuban, Bhirawa Wakil Bupati Tuban, H. Riyadi, SH., hadiri Penandatanganan MoU antara PT. Widodofood Makmur Sejahtera dengan Koperasi Petani Indonesia Tuban, Kamis (2/9). Perjanjian kerjasama kemitraan untuk komoditas jagung dengan cakupan luas lahan hingga 5 ribu hektar di desa Senori, Merakurak. Dalam sambutannya, Wabup Tuban, H. Riyadi, SH., memberikan apresiasi atas usaha petani yang

konsisten memberikan hasil pertanian terbaik bagi seluruh masyarakat kabupaten Tuban. Inisiatif petani untuk membentuk Koperasi Petani menjadi langkah strategis yang patut didukung. “Ini menjadi wujud terobosan petani kekinian,” ungkapnya. Wabup meminta instansi terkait selalu memberi pendampingan. Di samping itu, pelibatan sektor swasta dan perbankan yang diinisiasi petani menjadi wujud kerjasama lintas sektoral

dan sinergis, tidak hanya pada tingkat kabupaten, tapi juga menyentuh hingga tingkat terkecil. Wabup asal Desa Maibit ini berharap langkah yang diambil dapat terus ditingkatkan sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat, khususnya petani. Sehingga tidak hanya menanam padi tapi juga menjadi entrepreneur. Sementara itu, Direktur PT. Widodofood Makmur Sejahtera, Nur Iswan mengatakan pihaknya ingin

bekerjasama dengan menyerap hasil pertanian di kabupaten Tuban. Salah satunya komoditas jagung, mengingat kabupaten Tuban menjadi sentra penghasil jagung. Tidak hanya itu, hasil pertanian kabupaten Tuban berkualitas unggulan dan banyak diminati perusahaan. “Harapannya, dapat mendukung pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat secara umum,” jelasnya. [hud]

Wali Kota Ikuti Rakor Pencegahan Korupsi Bersama KPK Siswa Baru yang Daftar di SMK Swasta Turun 10-20 Persen Kota Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun Maidi mengikuti rapat koordinasi pencegahan korupsi terintegrasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI secara virtual di Gedung GCIO, Kamis (2/9). Rakor tersebut dilaksanakan berdasar pada Undang-undang No. 19 tahun 2019 tentang perubahan ke dua atas UU No. 30 Tahun 2022 bahwa KPK bertugas melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang melaksanakan pemberantasan tindak pidana korupsi dan instansi yang bertugas melaksanakan pelayanan publik. Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Maidi menyampaikan upaya pencegahan korupsi pada pemerintah daerah salah satunya dilakukan melalui program pencegahan korupsi terintegrasi yang dilakukan oleh KPK RI. Program tersebut merupakan bagian dari tugas KPK dalam mengkoordinasi dan monitoring upayaupaya pencegahan korupsi yang dilakukan pemerintah daerah. Dalam mencapai itu semua Wali Kota mengatakan Pemkot Madiun telah berkolaborasi bersama KPK, Kemendagri, Kementerian PAN RB dan kementerian terkait lainnya. “Yang jelas banyak pengalaman yang sekarang terjaring OTT jangan sampai terjadi lagi. Ini terakhir kali ada daerah yang korupsi jangan sampai yang belum itu nyusul harus hati-hati,” tegas Wali Kota.

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun Maidi mengikuti rapat koordinasi pencegahan korupsi terintegrasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI secara virtual di Gedung GCIO, Kamis (2/9).

Wali Kota menambahkan, upaya-upaya perbaikan dalam tata kelola aset dan optimalisasi pendapatan akan terus dilakukan. Pihaknya berterima kasih kepada KPK yang telah mendampingi pemerintah daerah dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan. “Kami juga mohon arahan agar kedepannya kami bisa lebih baik lagi,”kata Wali Kota.

Sementara itu perwakilan KPK RI, Bahtiar Ujang Purnama mengatakan rakor tersebut dilaksanakan untuk mengevaluasi capaian dan kendala atau hambatan yang dihadapi pemda di seluruh Jawa Timur terkait area intervensi perbaikan tata kelola pemerintahan daerah. [dar]

Surabaya, Bhirawa Memasuki tahun ajaran baru 2021/2022, jumlah siswa baru yang mendaftar ke Sekolah Menengah Kejuruan swasta (SMKS) di Surabaya mengalami penurunan drastis. Ini sebagai dampak pandemi Covid-19, dimana orang tua kesulitan mendaftarkan anaknya ke sekolah swasta karena faktor biaya. Sekretaris SMKS se-Surabaya, Yosi mengatakan, untuk tahun ajaran baru 2021/2022, jumlah siswa yang masuk ke SMKS Surabaya bervariasi. Ada SMK yang naik jumlah siswanya, tapi juga ada yang tetap. Hanya saja prosentasenya paling kecil. Selain itu, ada SMK yang siswanya turun. “Secara umum penurunan sekitar 10-20 persen, dan penurunan tersebut bisa jadi bervariasi permasalahannya. Selain faktor biaya, bisa jadi mutu sekolah jadi penyebab penurunan tersebut,” ujar dia ketika dikonfirmasi, Kamis (2/9).

Yosi mengakui, dampak pandemi Covid-19 ini memang luar biasa, terutama untuk pembiayaan sekolah. Keluhan SMK-SMK itu, kata dia, rata-rata tentang bantuan dari Pemerintah Daerah, terutama bagi SMKS. “Ada beberapa sekolah yang menurunkan biaya sekolah, tapi masih juga kesulitan menggaet siswa baru,” ungkap dia. Ditanya jumlah SMKS di Surabaya dan dari jumlah tersebut apa ada yang benar-benar kekurangan siswa dan terancam gulung tikar, Yosi mengatakan, berdasarkan Data Pokok Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dapodik Kemendikbud), di Surabaya ada 95 SMKS dan tidak ada yang gulung tikar. “Hanya saja dari jumlah tersebut yang kekurangan siswa karena total siswa kelas X-XII yang kurang dari 60 siswa sekitar 10 SMK, “ jelas dia. [dre]


LEGISLATIF

Jumat Pahing, 3 September 2021

Halaman 3

PCNU Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas, Pasca Tertangkapnya Tantri dan Hassan

KH Abdul Wasik Hannan saat bersama KH Sihabudin Sholeh.

wiwit agus pribadi/bhirawa

Probolinggo, Bhirawa Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan angkat bicara terkait kasus hukum yang menjerat Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari dan Anggota DPR RI, Hasan Aminuddin. PCNU mengajak masyarakat Kabupaten Probolinggo menjaga kondusivitas bersama-sama. Hal itu disampaikan Rois Syuriah PCNU Kota Kraksaan KH. Abdul Wasik Hannan, Kamis (2/9). PCNU menyatakan menghormati proses hukum yang saat ini berjalan. PCNU menyatakan tidak akan mengambil langkah-langkah yang menghambat proses hukum. Kiai Wasik menjamin sikap ini akan dilakukan PCNU dan jajaran di bawahnya. “Oleh karenanya, kami juga berharap warga NU bersikap

demikian. Mari bersama-sama menjaga suasana Kabupaten Probolinggo tetap damai dan aman. Ini demi masa depan Kabupaten Probolinggo. Kita dukung proses hukum yang berlaku di NKRI ini. Mari kita bangun Kabupaten Probolinggo sesuai harapan semua pihak,” ungkap ulama asal Kecamatan Krejengan ini. Kiai Wasik juga menyatakan PCNU mendukung Timbul Prihanjoko yang telah ditetapkan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Probolinggo. Menurutnya, penetapan itu cukup pantas mengingat Timbul Prihanjoko sudah berpengalaman di politik dan pemerintahan. Apalagi ia adalah Wakil Bupati definitif. “Insya Allah Pak Timbul tidak akan kesulitan memegang amanah sebagai Plt Bu-

pati. Kami tentu berharap Pak Timbul bisa mengemban amanah Plt Bupati dengan baik dan diberikan kekuatan memimpin oleh Allah SWT,” harap Kiai Wasik. Di sisi lain, Kiai Wasik meminta masyarakat untuk tetap menaruh respek kepada P. Tantriana Sari dan H. Hasan Aminuddin. Menurutnya, dua figur tersebut juga harus dilihat sisi baik serta jasa-jasanya. “Kita lihat sendiri seperti apa kemajuan pembangunan yang telah dicapai hingga saat ini. Berkat perjuangan Pak Hasan dan dilanjutkan Bu Tantri kemajuan bisa terwujud,” tuturnya. “Oleh karenanya, kami juga berharap warga NU bersikap demikian. Mari bersama-sama menjaga suasana Kabupaten Probolinggo tetap damai dan aman. Ini demi masa depan Kabupaten

Probolinggo. Kita dukung proses hukum yang berlaku di NKRI ini. Mari kita bangun Kabupaten Probolinggo sesuai harapan semua pihak,” ungkapnya. Kiai Wasik mengaku prihatin dengan kasus yang menimpa Puput Tantriana Sari dan suami, beserta para ASN. Mereka tersandung kasus suap jual beli jabatan kades beserta camat. “Dengan masalah ini, saya menyampaikan rasa prihatin dan mendoakanibubupatidansemuanya, dalam menghadapi persoalan diberi kesehatan dan ketabahan,” ujarnya. Untuk saat ini, jelas dia, kekosongan jabatan camat yang tertangkap KPK diisi penjabat sementara untuk melanjutkan roda pemerintahan di kantor kecamatan. Sementara untuk 252 kantor desa yang belum ada kepala desa yang sah, akan segera diisi, harapnya. [wap]

Gerindra Tegur Anggota Dewan Pelanggar Prokes Tulungagung, Bhirawa DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Tulungagung memberi teguran pada anggota DPRD Tulungagung asal Fraksi Gerindra, Basroni, dalam kasus pelanggaran protokol kesehatan (prokes) saat pagelaran wayang kulit di Desa Kedungcangkring Kecamatan Pagerwojo belum lama ini. Teguran tersebut berupa peringatan.

DPW PKS Jatim menyatakan kesiapannya untuk melakukan optimalisasi pengendalian Covid-19.

gegeh bagus setiadi/bhirawa

18 DPC Siap Aktifkan TRCC Kecamatan Sidoarjo, Bhirawa Meski pandemi Covid-19 telah melandai, namun PKS Jatim terus melakukan optimalisasi pengendalian wabah tersebut. Saat turba ke Sidoarjo baru-baru ini, 18 DPC menyatakan siap untuk mengaktifkan Tim Respon Cepat Covid-19 (TRCC) kecamatan. “Seluruh DPC PKS menyatakan kesiapannya,” ujar Irwan Setiawan, Ketua DPW PKS Jatim, Kamis (2/9) kemarin. Sementara itu Ketua DPD PKS Sidoarjo yang turut hadir menyampaikan terima kasih atas turba DPW PKS Jatim.

Menurutnya, Tentunya ini memicu untuk terus punya semangat melayani rakyat bersama para DPC dan ranting di Sidoarjo. Selain Ketua DPD PKS Sidoarjo, turut hadir Sekretaris DPD PKS Sidoarjo, Afdal M. ikhsan. Beberapa hal yang akan dilakukan oleh TRCC kecamatan adalah melakukan pendampingan isoman, pemulasaran jenazah, edukasi protokol kesehatan, dan ajakan untuk vaksinasi. “Berbagai tugas ini akan dilaksanakan secara optimal sesuai kemampuan masing masing DPC. Se-

lain sinergi, juga harus dibangun kolaborasi dengan berbagai elemen dimasyarakat,” lanjut Kang Irwan yang pernah menjadi anggota DPRD jatim 2 periode ini. Dalam kesempatan turba disampaikan juga tentang pentingnya meningkatkan hubungan dengan Allah SWT, dengan cara memperbanyak doa, istighosah, istighfar, dan sholawat. Selain itu, ditekankan untuk terus mengupayakan untuk melayani masyarakat. “Melayani, melayani, terus melayani. Melakukan kebaikan demi

kebaikan secara berkelanjutan,” terangnya. Semua itu, tambah Kang Irwan, sesuai arahan dari pimpinan pusat, mulai ketua Majelis Syuro Habib Salim, dan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu. Kesiapan DPC untuk mengaktifkan TRCC kecamatan ditandai dengan penyematan pin TRCC kepada para ketua DPC yang hadir. “Walau masa sulit seperti ini, PKS Jatim mengajal kepada para ketua DPC untuk terus melayani rakyat. Yang penting Jaga protokol kesehatan, bagi yang sedang tidak enak badan harus segera istirahat,” lanjut Kang Irwan. [geh]

“Secara internal partai, kami sudah memberi peringatan pada yang bersangkutan,” ujar Sekretaris DPC Partai Gerindra Tulungagung, Ahmad Baharudin, Kamis (2/9). Peringatan yang diberikan pada Basroni itu, menurut dia, masih bersifat lisan. Masalahnya, sebagai sekretaris belum bertemu dengan Ketua DPC Partai Gerindra Tulungagung. Ahmad Baharudin selanjutnya menyatakan dalam pagelaran wayang kulit di Desa Kedungcangkring Kecamatan Pagerwojo pada Sabtu (22/8) malam lalu, Basroni bukanlah sebagai pihak penyelenggara. Hal ini diketahuinya setelah melakukan klarifikasi pada Basroni. “Menurut Basroni Itu bukan hajatan pribadi. Tetapi hajatannya atau ruwatan warga untuk mengusir pagebluk di bulan Suro,” paparnya. Soal kasus tersebut sudah berproses di Polres Tulungagung, Baharudin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Tulungagung ini menyatakan DPC Partai Gerindra Tulungagung bakal melakukan pendampingan pada Basroni. “Ada pendampingan dari partai,” ucapnya.

Sedang Basroni ketika dikonfirmasi juga menyatakan gelaran wayang kulit tersebut atas permintaan dan desakan warga setempat. Pagelaran wayang kulit dilakukan untuk mengusir pagebluk, terlebih saat itu dalam seminggu ada 23 warga Desa Kedungcangkring meninggal dunia. “Karena itu, setelah komunikasi dari tokoh masyarakat diputuskan digelar wayangan,” tuturnya. Ia juga mengaku bersikap proaktif saat Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 datang ke tempat gelaran wayang kulit. Bahkan atas insiatif dia kemudian acara dibubarkan ketika terjadi kerumunan warga. Basroni selanjutnya menyatakan pasrah dan akan mengikuti semua proses yang ada setelah kasus pelanggaran prokes tersebut ditangani Polres Tulungagung. “Kami semua taat,” katanya. Diberitakan sebelumnya, Polres Tulungagung memastikan proses hukum kasus pelanggaran prokes yang dilakukan salah satu anggota DPRD Tulungagung yang menggelar wayang kulit belum lama ini berlanjut. Saat ini polisi sudah melakukan pemanggilan saksi. [wed]

Sosialisasi Ketentuan PerundangUndangan Di Bidang Cukai yang dilaksanakan Dinas Kominfo Jombang dan Kantor Bea dan Cukai Kediri di Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Kamis (02/09). istimewa

Diskominfo Jombang Dan Kantor Bea Cukai Kediri Sosialisasi Ketentuan Cukai Di Desa Ngudirejo Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jombang bersama Kantor Bea Cukai Kediri kembali menggelar Sosialisasi Ketentuan Perundang-Undangan Di Bidang Cukai kepada masyarakat. Kali ini, sosialisasi dilaksanakan di Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Bertempat di Kantor Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Kamis (02/09), Sosialisasi Ketentuan Perundang-Undangan Di Bidang Cukai ini dibuka oleh Kepala Bidang (Kabid) Humas dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kabupaten Jombang, Aries Yuswantono mewakili Kepala Diskominfo Kabupaten Jombang, Budi Winarno. Sosialisasi dilaksanakan dengan memperhatikan Protokol Kesehatan (Prokes) Pencegahan Penularan Covid-19.

Sosialisasi kali ini juga dihadiri oleh petugas dari Kantor Bea Cukai Kediri, dalam hal ini, Pemeriksa Bea dan Cukai Pertama/ Ahli Pertama, Kantor Bea dan Cukai Kediri, Rudi Suprianto.

Pemeriksa Bea dan Cukai Pertama/ Ahli Pertama, Kantor Bea dan Cukai Kediri, Rudi Suprianto menjelaskan, Sosialisasi Ketentuan PerundangUndangan Di Bidang Cukai ini diberikan

bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui seperti apa saja rokok yang ilegal atau rokok yang dilarang beredar oleh pemerintah dan menekan peredaran rokok ilegal. “Karena beredarnya rokok-rokok ilegal itu merugikan negara dan masyarakat pada umumnya,” kata Rudi Suprianto. Rudi Suprianto membeberkan, ciriciri rokok ilegal yakni, rokok polos tanpa pita cukai, ada merk tapi tidak ada pita cukainya. Yang kedua, rokok yang menggunakan pita cukai bekas. Yang ketiga, rokok dengan pita cukai palsu yang mencetak sendiri pita cukainya atau bandrolnya. Selanjutnya adalah rokok yang salah peruntukan, misalnya perusahaan rokok A dipakai rokok B,” beber Rudi Suprianto.

Rudi Suprianto menambahkan, jika masyarakat menemukan adanya peredaran rokok ilegal, bisa melaporkan kepada Kantor Bea dan Cukai Kediri melalui nomor informasi di 081335672009 atau melalui Media Sosial milik Kantor Bea dan Cukai Kediri. Kepala Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Lantarno mengatakan, sosialisasi yang dilaksanakan di desanya sangat membantu warganya untuk mengetahui tentang rokok ilegal. “Jadi supaya tahu, banyak belajar dari sosialisasi ini,” kata Kades Lantarno. Warga setempat yang mengikuti sosialisasi bernama Kustono menuturkan, dirinya berterima kasih kepada Dinas Kominfo Kabupaten

Jombang dan Kantor Bea dan Cukai Kediri yang telah memberikan penjelasan terkait cukai. “Jadi selama ini saya belum paham tentang cukai, sekarang ini jadi mengerti, apa-apa saja yang dikenakan cukai, jadi saya sekarang lebih paham,” tutur Kustono. Salah seorang tokoh masyarakat setempat yang juga mengikuti sosialisasi bernama Tohir mengaku dirinya sangat bersyukur dengan adanya sosialisasi yang dilaksanakan di desanya ini. “Di mana ini menambah ilmu dan wawasan saya. Di mana wawasan nanti bisa saya kembangkan kepada teman-teman atau masyarakat lain. Kesan saya sangat bermanfaat sekali,” pungkas Tohir. [rif/adv]


SASTRA

Jumat Pahing, 3 September 2021

U

niversitas Antares adalah Fakultas Kedokteran yang super mewah dan megah bangunannya. Semua mahasiswa adalah anak yang berprestasi, salah satunya adalah Sebastian Thie. Pria yang sering disapa dengan Bastian adalah mahasiswa yang cukup disegani karena kecerdasannya. Bastian adalah lelaki yang cuek dan dingin serta tidak peduli dengan sekitar. Bel berbunyi menandakan bahwa perkuliahan hari ini telah selesai dan cukup melelahkan. Terik matahari membuat ia terburu-buru menuju parkiran untuk pulang kerumah dengan menggunakan mobilnya. Namun, diperjalanan menuju parkiran tanpa sengaja ia bertabrakan dengan seorang perempuan yang ceria dan berparas manis serta pintar bernama Arabella Audrey. “Lu kalau jalan pakai mata dong!” ketus Bastian “Gue jalan pakai mata kok, lunya aja yang gak lihat jalan!” jawab Ara Perdebatan antara Ara dan Bastian cukup panjang, hingga Bastian memutuskan untuk meninggalkan Ara begitu saja tanpa memperdulikan ocehannya. Sesampai di parkiran, ia pergi dan meninggalkan kampus. Selama diperjalanan Bastian masih teringat kejadian di kampus. Ia sangat heran dengan perempuan resek yang bertabrakan dengannya. Keesokan harinya semua mahasiswa disuruh berkumpul di lapangan, karena akan ada pengumuman dari rektor. Ara dan Acha pun pergi menuju lapangan, tanpa sengaja ia berpapasan dengan Bastian. Ara memberhentikan langkahnya dan menemui Bastian. Bastian yang sedang mendengar musik dengan earphonenya tak sadar bahwa Ara ada dihadapannya. Ara menarik tali earphonenya dan menatapnya dengan tajam, Bastian terkejut dan tampak kesal dengan kelakuan Ara. “Mau lu apa sih, resek banget jadi perempuan!” ketus Bastian “Lu gak pernah diajari untuk minta maaf?” tanya Ara Bastian menatap Ara dengan tajam dan meninggalkannya tanpa kata, Ara yang kesal menyusul dan memberhentikan langkah pria tersebut. Acha berusaha mendamaikan, tetapi usahanya sia-sia. Ara berhasil berhenti tepat dihadapan Bastian dan menatap pria itu dengan penuh kekesalan. Bastian akhirnya menarik tangan Ara dan pergi bersama ke lapangan, Ara mencoba melepaskan tangannya, tetapi digenggam erat. Sesampai di lapangan, genggaman di tangan Ara tidak dilepaskan membuat Ara kesakitan. Semua mata tertuju kepada mereka berdua, karena Bastian tidak pernah peduli akan sekitar. Acha yang baru sampai di lapangan terkejut melihat Ara dipegang oleh Bastian. Setelah semua mahasiswa berkumpul, rektor pun memulai pengumuman. Setelah pengumuman selesai, Bastian

membawa Ara ke taman dan menyelesaikan perdebatan antara mereka. Melihat tangan Ara yang sudah memerah, Bastian pun melepaskan genggaman. Bastian mengalah dan meminta maaf agar masalah mereka langsung selesai. Ara pun menerima maaf dari Bastian dan mengakhiri permusuhan dengan perdamaian dan menjadi teman. Mereka akhirnya kembali ke ruangan masing-masing dengan senyuman. Acha yang melihat sahabatnya tersenyum, menjadi heran karena tingkah Ara berubah drastis. Ara yang melihat Acha bingung pun menariknya masuk ke ruangan. Saat proses belajar sudah selesai, segala pertanyaan yang membuat bingung masih tergiang di dalam pikiran Acha. Setelah perkuliahan selesai, Acha dan Ara keluar kampus dan menunggu angkutan umum untuk pulang. Lalu, ada sebuah mobil yang berhenti di hadapan mereka, ternyata mobil tersebut milik Bastian dan pria itu menawarkan pulang bersama. Ara sempat menolak, tetapi Acha terus memaksa untuk menerima tawaran. Acha yang terus menuntut pada akhirnya menerima ajakan Bastian dan selama perjalanan tidak ada percakapan di antara mereka. Tak terasa mereka sudah sampai di tujuan, Bastian terkejut melihat kemegahan rumah Ara. Ara dikenal sebagai anak yang sederhana dan dipandang ramah oleh semua orang. Setelah kedua perempuan tersebut turun dari mobil, Bastian melanjutkan perjalanan menuju kerumahnya.

Acha meledek Ara karena kedekatannya dengan Bastian. Seiring berjalannya waktu, mereka berdua semakin dekat bahkan Bastian mengirim pesan mengajak Ara jalan

Karya:

Faris Al-Farisi

Perempuanku

Biarkan Hati Ini Bersuara

Kasih, Temani aku melangkahkan pena ini Akan aku beri hadiah sebuah puisi Yang mampu membuatmu abadi. Jika suatu saat nanti Kau memintaku menemanimu Untuk menaggalkan pakaian rindu Akan aku turuti permintaanmu Lubtara,2020

Maklumat Sang Pecinta

Hati ini menuntutku bersuara Namun bukan lagi karena rasa cinta Hati ini menuntut bersuara Dalam rangka mengisyaratkan keadilan Yang dianggap sebuah permainan. Wahai, engkau mungkin tak pernah merasa menderita Sebab semuanya lahir dari mulut yang penuh busa Bercipratan ke sana-sini Menawarkan hadiah imaji Bagi para penikmat sunyi. Sampang. 2021

Rakyat Pinggiran

Dalam genggaman penguasa Kami adalah senjata paling ampuh Dari para penuhan kedudukan, Untuk menuju kemenangan. “Jadi kau tak perlu pinggirkan kami”. Sampang. 2021

Andai saja matahari tak ingin lagi Menampakkan wajahnya pada luas semesta Maka aku tak perlu gelisah Sebab aku memilihmu Penghapus segala resah Kau adalah doa dalam rapalku Yang tak pernah mereda Melesapkan masa lalu Yang pernah terlelap dalam ingatku

Korban Duka

Kau adalah amin dari semua doaku Menghayatkan segala rindu Yang tak pernah terjangka waktu. Lubtara, 2021

Pada sebuah puisi Aku mulai bertanya ”Kenapa harus wanita yang memenuhi takdir hampa menjadi pemungut luka dari para pengkhianat cinta?” Hingga nyawa menjadi saksi paling nyata Akan akhir sebuah cerita asmara Lubtara. 2021

FARIS AL-FARISI, lahir di Sumenep, 14 Juli 2003. Allumnus SMP Siratul Islam, pernah meraih juara 2 dalam event cipta puisi Nasional yang diadakan Penerbit Ruang Pustaka, harapan 3 dalam event cipta puisi Nasional yang diadakan Salam Pedia. Karyanya terkumpul dalam antologi bersama; Potret Kemiskinan Negeri;2020, Dalam Genggaman Kenangan;2020 dan Untukmu; 2021. Penulis sekarang masih tercatat sebagai santri tugas PP. Annuqayah Lubangsa Utara Guluk-GulukSumenep,

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

bersama. Namun ditolak Ara karena ingin fokus dengan pelajaran untuk ujian yang akan datang. Bastian yang menerima balasan pesan kalau ajakannya ditolak hanya membaca dan membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. Hari ini proses belajar cukup berat karena akan memasuki jadwal ujian. Bastian yang melihat Ara membaca buku di depan pintu kelas menghampiri perempuan tersebut. Ia mencoba mengajak Ara lagi setelah perkuliahan selesai menuju rumah pohon tempat dirinya melepas penat. Setelah dipertimbangkan, Ara menerima ajakan Bastian. Mendengar keputusan Ara membuat Bastian salah tingkah dan terbirit-birit menuju kelasnya. Ara bingung terhadap kelakuan Bastian belakangan ini, mengapa bersikap baik dan perhatian. Setelah itu, Acha menemui Ara yang sedang fokus pada soal-soal yang sedang dikerjakannya. Untuk memecah keheningan Acha bertanya

“Ra, gue denger lu mau pergi bareng Bastian?” “Iya, kita mau pergi kerumah pohon.” Tak lama kemudian, dosen mengumumkan bahwa beberapa dari mahasiswa akan dikirim untuk melaksanakan pertukaran mahasiswa di Amerika. Acha menatap Ara dengan senyuman berharap agar sahabatnya itu menjadi salah satu kandidat dan sesuai harapan nama Ara disebutkan oleh dosen membuat Acha memeluk Ara kegirangan. Setelah jam perkuliahan selesai para kandidat disuruh berkumpul di ruang pertemuan karena itu Ara menitip pesan kalau mereka tidak bisa pergi. Acha pun menuju kelas Bastian dan memberitahukan bahwa Ara tidak bisa pergi sesuai dengan perjanjian, hal tersebut membuat Bastian kecewa. Hari terus berganti membuat Ara semakin sibuk mempersiapkan segala urusan untuk pertukaran mahasiswa, waktu antara Bastian dan Ara semakin senggang. Kini tibalah waktu Ara akan pergi ke Amerika. Acha memberitahukan hal tersebut ke Bastian dan pria itu segera menuju bandara untuk bertemu dengan Ara. Sesampainya di bandara, ia masih sempat bertemu dengan Ara. “Bas, maafin gue gak bisa memenuhi janji kemarin dan harus pergi ke Amerika tanpa ngasih tahu lu.” Bastian mengangguk dan memeluk Ara, ia berjanji akan menunggu Ara sampai pulang. Acha yang ikut menyusul dan melihat kejadian tersebut tak sanggup menahan air mata. Sebenarnya selain menemui Ara, Bastian ingin mengungkapkan perasaanOleh: nya tetapi Mikha Ulina Putri Waruwu ia pendam. Hari-hari Bastian lewati dengan sedih karena

Cerpen

Puisiku

Demi kamu! Perempuanku.

Halaman 4 tidak ada Ara disisinya, berulang kali ia mengirimkan pesan tetapi tidak dibalas. Setelah beberapa bulan kemudian, rektor mengumumkan bahwa mahasiswa yang telah mengikuti pertukaran mahasiswa akan segera kembali. Bastian yang mendengar kabar tersebut tampak bahagia, ia berjanji akan mengungkapkan perasaannya selama ini kepada Ara. Bastian memperbaiki rumah pohon yang ada di samping rumahnya. Demi menyambut Ara, ia mendekor sebagus mungkin guna memberi kejutan. Beberapa hari kemudian, para mahasiswa mengikuti pertukaran telah kembali ke kampus. Bastian bertanya kepada Acha mengapa Ara tidak terlihat di kampus pagi ini. Acha mengatakan bahwa Ara masuk ke kampus besok, dikarenakan Ara lelah setelah pertukaran mahasiswa. Keesokan harinya, Ara ada di kampus dan Bastian menjumpai untuk mengajak jalan. Acha yang bersama Ara akhirnya pergi, ia tidak ingin mengganggu. Ara pun mengiyakan ajakan Bastian dan akan berjumpa sore nanti. Bastian pun tampak bahagia karena jawaban Ara. Jam perkuliahan hari ini selesai, kedua sahabat itu kembali ke rumah dan Ara bersiap- siap untuk bertemu Bastian. Tak lama kemudian, terdengar suara klakson mobil dan Ara segera keluar dari rumah. Bastian langsung membawa Ara kerumah pohon. Selama di perjalanan Ara hanya diam bergelut dengan hati dan pikirannya. Ia ingin berbicara yang sesungguhnya kalau sudah memiliki pasangan tanpa menyakiti perasaan Bastian. Sesampainya di tujuan, Ara terkejut melihat rumah pohon yang sudah dihias dengan indah. Ara yang tak ingin membuat Bastian berharap, akhirnya mengatakan yang sebenarnya kepada Bastian. Mendengar pengakuan Ara membuat Bastian sedih selain itu segala kejutan yang sudah dipersiapkan tidak lagi berguna. Rasanya mulut dan hati telah dibungkam oleh kenyataan pahit. Langit Kompak, Agustus 2021 Mikha Ulina Putri Waruwu Lahir pada 31 Juli 2002 di Nias, Sumatera Utara. Tercatat Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Prima Indonesia. Tergabung sebagai anggota aktif dalam Komunitas Penulis Anak Kampus (KOMPAK). Karya tulis fiksi sudah pernah dimuat di surat kabar Kota Medan. Jejak bisa ditemukan @MikhaWaruwu, nomor Hp/Wa aktif : 082165264474 dan alamat email : mikhaulinaputriwaruwu@gmail.com.

RESENSI BUKU :

Nasihat Kehidupan Orang-Orang Jawa Judul buku Penulis Penerbit Cetakan Teba ISBN Peresensi

B

: : : : : : :

Nasihat-Nasihat Orang Jawa Iman Budhi Santosa Noktah Pertama, 2021 240 halaman 978-623-6175-23-1 Ahmad Farisi Pembaca buku asal Sumenep

uku Nasihat-Nasihat Hidup Orang Jawa yang ditulis oleh Iman Budhi Santosa adalah buku yang berisi sekumpulan nasihatnasihat kehidupan orangorang Jawa. Di tengah geliat kehidupan modern yang semakin pragmatis, konsumeris, dan kacau buku ini bagaikan sebuah alarm pengingat bagi kita semua untuk kembali pada jalan hidup yang seyogianya seperti yang telah diajarkan oleh orang-orang Jawa melalui pepatah, petitih, dan petuahnya. Seperti yang dikatakan Iman Budhi Santosa pada pengantar buku ini, kata-kata pepatah-pepatah bijak yang diajarkan oleh orang-orang Jawa masih (dan bahkan sangat) relevan dengan kondisi kehidupan ini. Yang pesan-pesan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya bisa kita jadikan sebagai landasan hidup yang berbudi pekerti luhur, baik, dan bermanfaat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang kian hari kian mengalami dekadensi dan kemunduran moralitas. Petuah-petuah dan nasihat-nasihat ke-

hidupan orang Jawa yang ditulis oleh Santosa muncul dari beragam tema, dari soal etika, hubungan sosial, keadilan, hukum, hubungan anak dan orang tua, soal perjuangan hidup dan lain sebagainya. Bisa dikatakan nasihatnasihat orang Jawa yang terkumpul dalam buku ini bersifat kompleks dan beragam. Yang semuanya penting untuk kita baca ulang untuk kita terapkan dalam wahana kehidupan kita saat ini. Misalnya, seperti nasihat aja ngomong watong, nanging ngomonga nganggo waton (jangan asal bicara, tetapi, bicaralah dengan menggunakan patokan atau alasan yang jelas). Menurut Santosa, peribahasa orang Jawa yang satu ini mengajarkan kepada kita untuk berbicara sesuai fakta dan realita serta dapat dipertanggungjawabkan, alias tidak ngawur. Karena, kalau hanya asal berbicara maka akan fatal akibatnya. Biasanya, menurut Santosa peribahasa ini digunakan untuk mengingatkan orang-orang yang selalu menjelek-jelekkan orang lain atau kerap menebar informasi hoax (bohong) dalam konteks kekinian. Selain itu, pepatah ini bagi Santosa juga mengajarkan kita untuk menjaga lisan kita agar tidak berbicara sembarangan. Agar hubungan sosial kita dengan tetangga, teman, saudara dan karib-kerabat lainnya tidak mengalami konflik

dan kesenjangan. Sehingga dapat hidup rukun dan harmonis. Selain peribahasa di atas, ada pula peribahasa lain yang juga mengajarkan agar kita memelihara lisan kita, yakni ajining dhiri dumusung ing lathi, ajining raga saka busana (nilai pribadi terletak di bibir, nilai raga terletak dari pakaian). Terjemahan bebasnya, dalam pandangan Santosa pribahasa ini mengatakan bahwa nilai atau kepribadian seseorang ditentukan oleh kata-kata yang keluar dari lisannya, sedangkan nilai penampilan seseorang ditentukan oleh cara seseorang dalam berpakaian. Sejalan dengan pepatah aja ngomong watong, nanging ngomonga nganggo waton, peribahasa ini juga mengajarkan kita untuk berhati-hati terhadap tutur kata yang kita ucapkan. Karena apa yang kita katakan, akan didengar dan diterima oleh orang lain. Apabila kita sering berbohong, misalnya, maka secara otomatis kita akan kehilangan kepercayaan dari orang lain, pun apa yang kita bicarakan adalah kebenaran. Dan, jika kita sering mengeluarkan kata-kata pedas yang bernada umpatan dan menyakiti hati, maka sebagai akibatnya kita akan dijauhi oleh teman-teman kita dan sulit untuk membangun persahabatan (halaman 12). Kata-kata bijak ini, selain mengajarkan kita untuk hati-hati dalam berbicara, juga mengajarkan kita untuk berpenampilan dan berpakaian yang baik, karena diakui atau tidak cara kita berpakaian dan berpenampilan yang tidak baik, rentan menimbulkan kesalahpahaman. Misalnya, kata Santosa, di Jawa, jika seseorang menghadiri acara perkawinan hanya menggunakan sandal jepit dan pakaian ala kadarnya, maka orang tersebut akan menjadi rerasanan (pembicaran). Sebab, orang tersebut dianggap tidak menghargai atau meremehkan pemilik rumah dan tamu lainnya. Dua peribahasa atau nasihat kehidupan orang-orang Jawa yang telah dijelaskan di atas tentunya masih relevan untuk kita implementasikan dalam kehidupan kita hari ini. Dan dua peribahasa itu hanyalah sebagian kecil dari nasihat-nasihat orang-orang Jawa yang terkumpul dalam buku ini. Akhirnya, selamat membaca. [*]

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


Jumat Pahing, 3 Sepetember 2021

PELAYANAN PUBLIK

Halaman 5

Meminimalisir Penyebaran Covid-19

BPBD Bondowoso Terus Suplai Air Cuci Tangan Bondowoso, Bhirawa Dalam rangka berupaya meminimalisir penyebaran virus Covid-19 pada masyarakat Kota Tape, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso terus menyuplai air bersih ke seluruh tandon tempat cuci tangan. Sedikitnya ada 50 tandon air yang tersebar di sejumlah fasilitas umum, terutama di area yang menjadi pusat keramaian, seperti diantaranya sejumlah pasar dan seputaraan alun-alun Raden Bagus Asra (RBA) Ki Ronggo Bondowoso. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bondowoso Dadan Kurniawan mengatakan, guna memastikan kebutuhan cuci tangan masyarakat terus terpenuhi di tengah pandemi Covid-19 ini, pihaknya secara

berkala intens mengisi tandon berisi 550 liter tersebut. “Tadi kita isi air di tandon cuci tangan di beberapa titik seperti di gang pantekosta, Pasar Nangkaan dua titik, pasar induk dan alun-alun.

Tentu upaya ini dalam rangka penanganan penyebaran virus Covid19,” ungkapnya, Kamis (2/9). Dalam upaya bersama-sama menangani pandemi Covid-19, pihaknya sangat berharap kerja-sama yang baik dari masyarakat. Salahsatunya dalam menjaga tandon-tandon air. Pasalnya, di beberapa tempat ditemui tandon bocor yang disinyalir akibat dirusak oleh orang tak bertanggungjawab. “Kita harap masyarakat ikut menjaga tandon tandon air tersebut untuk kepentingan bersama dan menjauhkan Covid-19 dari kita semua,” ujarnya. Kata dia, jika pihaknya telah bek-

erjasama dengan penanggungjawab di masing-masing tempat dalam mengontrol ketersediaan air. “Kita sudah kerja sama dengan petugas di lokasi. Tapi peran dari masyarakat juga kita butuhkan,” jelas mantan Sekretaris Diskoperindag Bondowoso itu. Meski demikian, Ia tetap berharap masyarakat turut andil menjaga dan melaporkan kepada BPBD jika menemui tandon yang sudah kosong agar ketersediaan air tetap ada. “Kita tak memungkiri jika masih ada kekurangan dalam memberikan pelayanan. Sebab, di sisi lain disibukkan dengan siap siaga untuk pemakaman,” pungkasnya.[san]

Ihsan Kholil/Bhirawa

Petugas BPBD Bondowoso saat mengisi air bersih ke salah tandon di pasar Nangkaan.

LINTAS PELAYANAN

Sebelum Keluar Tempat Bersalin Akte Kelahiran Harus Sudah Selesai Mojokerto, Bhirawa Nine Krintin Cahyani ( 36 thn) warga jalan Panderman Kecamatan Magersari Kota Mojokerto.yang melahirkan bayi kembar 3 di RSUD. Dr. Wahidin Sudiro Husodo.Kota Mojokerto. Masing masing anaknya diberi nama Yisrael Adam , Yesriel Musa dan Yesreel Omega. Sebelum meninggalkan tempat bersalin, Kamis (2/9), tampaknya menjadi saksi dan bukti janji Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, jika Akte Kelahiran harus selesai dan diterimakan sebelum keluar dari tempat bersalin. Hal ini benar benar di penuhi. Dibuktikan dengan diluangkannya waktu Wali kota untuk menyempatkan diri mengunjungi bayi kembar tiga untuk mengucapkan selamat,dan langsung menyerahkan 3 akte kelahiran untuk ketiga bayi itu sekaligus kepada orang tua bayi tersebut. Dalam keterangannya Wali kota Ika Puspitasari mengatakan, beberapa hari terakhir ini Pemkot Mojokerto telah memiliki inovasi baru, bahwa setiap bayi yang lahir di Kota Mojokerto, sebelum keluar tempat bersalin, langsung diberikan akte kelahiran sekaligus Kartu Identitas Anak.[min]

Suasana pemberian penghargaan dari Wali Kota Batu Hj Dewanti Rumpoko kepada para pelaku usaha wisata di hallroom Hotel Singhasari Resort Kota Batu, Kamis (2/9).

Pelaku Usaha Wisata Terapkan Prokes Dapat Penghargaan Wali kota saat menyerahkan akte kelahiran kepada orang tua dari bayi kembar tiga.

Polres Batu Lengkapi Sarana Prasarana Optimalkan PP Pemkot Batu, Bhirawa Kepolisian Resort (Polres) Kota Batu berupaya mengoptimalkan dan memudahkan pelayanan publik (PP) kepada masyarakat. Hal ini dilakukan dengan menambah dan melengkapi sarana prasarana yang ada. Kamis (2/9), Kapolres Batu AKBP Catur C Wibowo SIK MH meresmikan gedung baru yang akan menjadi pusat layanan masyarakat. Gedung baru yang diresmikan kapolres diberi nama Wicaksana Laghawa. Dalam gedung baru ini, selain terdapat Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) baru, juga ada Ruang Comment Center. “Alhamdulillah gedung Wicaksana Laghawa hari ini (kemarin) telah diresmikan, dan semoga bisa memberikan manfaat yang besar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Catur, Kamis (2/9). Dengan adanya gedung ini, katanya, diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kepolisian. Ditambah pula dengan penambahan perangkat atau sarana pendukung diharapkan pula pelayanan publik yang diberikan bisa lebih optimal. “Dibangunnya gedung ini bertujuan untuk mempermudah dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat secara maksimal. Seperti pelayanan SKCK, perizinan dari kepolisian dan lainnya akan dapat dilayani di sini dengan cepat,” tambah Catur.[nas]

Pemkot Batu, Bhirawa Menjadi permasalahan yang tak mudah bagi sektor pariwisata untuk menghadapi tekanan pandemi Covid-19. Dan butuh komitmen yang kuat dari pelaku wisata untuk mampu mempertahankan eksistensinya. Sebagai bentuk apresiasi, bertempat di hallroom Hotel Singhasari Resort, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu bersama Polres setempat memberikan penghargaan kepada para pelaku usaha wisata yang luar biasa ini, Kamis (2/9). Diketahui, penghargaan yang

diberikan Pemerintah Kota Batu, diperuntukkan pelaku usaha wisata yang mampu melaksanakan protokol kesehatan sesuai standar CHSE. Yaitu, standar yang diberikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berbasis Cleanliness atau kebersihan, Health atau kesehatan, Safety atau keamanan, dan Environment Sustainability atau kelestarian lingkungan. “Apresiasi ini diberikan kepada beberapa pelaku wisata yang memiliki komitmen tinggi dalam

melaksanakan prokes sesuai standar Cleanliness, Health, Safety, Environment atau CHSE),”ujar Walikota Batu, Hj Dewanti Rumpoko saat memberikan penghargaan bersama Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo, Kamis (2/9). Adapun penghargaan ini diberikan kepada semua pelaku usaha yang mendukung sektor pariwsata. Dimulai dari hotel, restoran, destinasi wisata, pelaku ekonomi kreatif hingga Desa Wisata. Ada sebanyak 12 pelaku usaha wsata

PKL, Jukir, Pekerja Wisata, Seni dan Hotel Terima BST Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan memberikan bantuan sosial tunai (BST) kepada sektor ketenagakerjaan, perdagangan dan perindustrian serta sektor pariwisata di wilayah Kabupaten Pasuruan. BST tahap ke dua tersebut diberikan akibat dampak PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Totalnya 5.286 KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya menyampaikan ribuan orang yang

diberi BST tak lain untuk meringankan beban hidup karena Covid-19. Bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 200.000. Rinciannya adalah 2.442 KPM dari sektor usaha mikro dan usaha kecil, 2.609 KPM dari ketenagakerjaan, 186 KPM sektor perdagangan dan perindustrian, lalu 49 KPM dari sektor pariwisata. “Jadi total bantuan sosial tunai mencapai 5.286 KPM. Mulai dari pedagang kecil atau PKL, pegawai rumah makan yang kena PHK, pekerja wisata, pekerja seni, karyawan hotel, tukang

parkir, tukang ojek, buruh pabrik yang tak lagi bekerja karena pabriknya tutup hingga lainnya,” papar Anang Saiful Wijaya di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Kamis (2/9). Anang menjelaskan, BST yang diberikan itu dianggarakan dari BTT atau bantuan tak terduga APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2021 dengan total Rp 1.057.200.000. Penerima BST tahap kedua tersebut juga mendapatkan tambahan bantuan. Yakni berupa tambahan bantuan beras. [hil]

yang kemarin mendapatkan penghargaan dari wali kota. Diantaranya, Taman Rekreasi Selecta, Kaliwatu Rafting, Kreatif Kokedama, Galeri Batik Dwi Satryo, Kades Oro Ombo, Kades Tulungrejo, Hill House Resto. “Selain itu juga ada Pupuk Bawang, Resto Kutaraja Singhasari, Niki Kopitiam, Fushimi Resto Onsen dan Museum Angkut yang juga kita berikan penghargaan,”tambah Dewanti. Diketahui, adanya pandemi covid-19 serta aturan PPKM menjadi pukulan telak bagi Kota Batu yang berstatus Kota Wisata. Karena perekonomian Kota Wisata Batu (KWB) sangat bergantung pada sektor pariwisata. Dengan adanya pandemi, roda perekonomian mengalami kelesuan bahkan bisa dikatakan mandeg (berenti). Untuk mengembalikan spirit dan menggeliatkan dunia pariwisata, Disparta Kota Batu akan membentuk Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD). Badan ini dibentuk untuk lebih menggencarkan dan mengoptimalkan promosi pariwisata Kota Batu. [nas]

Peduli Anak Yatim Piatu dan Warga Kurang Mampu

Mobil dan Rumah Dinas Wali Kota Madiun Bisa Dipinjam Buat Nikahan, Gratis Wali Kota Madiun, Maidi menegaskan, sekarang ini, bagi masyarakat Kota Madiun khususnya anak yatim piatu dan warga kurang mampu yang ingin menikah, diperbolehkan menggunakan mobil dinas Walikota Madiun. Dua buah mobil sedan mewah berjenis Toyota Camry Hybrid dan Toyota New Vios yang terparkir digarasi rumah dinas di jalan Pahlawan ini, bisa dipinjam secara gratis. “Kalau mau yang lain, saya ada mobil pribadi dirumah. Ada mobil hardtop, sedan VW. Silahkan pilih, ini saya pinjamkan gratis, bagi anak yatim piatu dan warga kurang mampu di Kota Madiun,” kata Wali Kota Madiun, Maidi kepada wartawan, Kamis (2/9). Selain mobil, lanjut Wali Kota Maidi, juga diperbolehkan rumah dinasnya digunakan untuk melangsungkan akad nikah. Bahkan jika tidak ada kegiatan kedinasan, dirinya mengaku siap untuk menjadi saksi dalam acara pernikahan. “Masyarakat yang rumahnya sempitsempit itu nikah di raumah dinas Wali Kota Madiun di jalan Pahlawan sini dibolehkan. Nanti keluarganya saya jemput pakai mobil kita. Kalau saya longgar juga mau jadi saksi,”ungkap Wali Kota setengah promosi. Pengantin yang ingin menggunakan fasilitas gratis ini, harus

mendaftarkan diri terlebih dahulu ke Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak setempat. Nantinya tidak hanya mobil, tetapi juga beserta sopirnya. “Anak yatim piatu ini susahnya cukup lama, karena ditinggal orang tuanya. Makanya sekarang sudah sepantasnya kita juga memberikan kasih sayang pada mereka,”pungkas Wali Kota. Diberitakan sebelumnya, kepedulian Pemerintah Kota Madiun kepada warga masyarakat terus berlanjut. Kali ini, berbagai perhatian diberikan kepada anak yatim dan yatim piatu yang kedua orang tuanya meninggal dunia karena Covid19. Tidak hanya bantuan sembako dan santunan, Wali Kota Madiun Maidi juga menyiapkan anggaran pendidikan dan pekerjaan. ‘’Hari ini kita cek anak yatim dan yatim piatu yang orang tuanya men-

sudarno/bhirawa

Tampak Wali Kota Madiun, Maidi yang sangat peduli kepada anak yatim piatu dan keluarga kurang mampu di Kota Madiun, dirinya menawarkan rumah dinas dan mobil dinas ataupun mobil pribadinya bisa dipinjam untuk nikah gratis.

inggal karena Covid-19. Kita beri bantuan dan santunan. Yang saat ini tengah kuliah, tidak boleh putus. Perwalnya sedang kita ubah agar mereka yang kuliah ini bisa kita biayai sampai lulus,’’ kata Wali Kota. Setidaknya Wali Kota menyiapkan anggaran Rp 9 juta setahun untuk membantu perkuliahan tersebut. Sedang, mereka yang masih SD dan SMP akan dipantau untuk memastikan kebutuhannya terpenuhi. Seperti diketahui Pemkot Madiun memang menggratiskan biaya untuk SD dan

SMP. Namun, tentu keperluan pendidikan tidak sekedar biaya bulanan sekolah. Karenanya, pemantauan dilakukan untuk memastikan kebutuhan pendidikan mereka tercukupi. ‘’Kita punya Perwal (peraturan wali kota.red) yang mengatur santunan anak yatim, piatu, dan yatim piatu sampai anak-anak yang tidak mampu. Perwal ini kita sempurnakan agar juga bisa meng-cover pendidikan anak yatimpiatu, khususnya yang karena korban Covid-19. Prinsipnya mereka tidak boleh putus sekolah,’’ tegasnya.

Hal itu dilakukan semata untuk kesejahteraan serta memberikan hak pendidikan masyarakat. Putusnya pendidikan erat kaitannya dengan pengangguran dan kemiskinan. Wali kota tentu tidak ingin masyarakatnya menganggur dan dekat dengan kemiskinan. Sebaliknya, potensi ke jurang kemiskinan tersebut segera diantisipasi. ‘’Pemerintah harus hadir untuk masyarakatnya. Mereka tetap harus bisa mandiri biarpun sudah ditinggal orang tua,’’ imbuhnya. Kepedulian Pemkot Madiun dalam hal ini Wali Kota Madiun, Maidi, Jumat (6/8) mengunjungi dan memberikan santuan, bantuan sembako ke keluarga Sutrisno dan Eko Yuliastuti warga kelurahan Sogaten Kecamatan Manguharjo Kota Madiun yang meninggal karena covid-19 belum lama ini. Kepada ketiga anaknya, Wali Kota Maidi menawarkan beberapa alternatif setelah kedua orang tuanya meninggal karena covid-19 tersebut. Misalnya, kepada Yuda Saputra Wicaksana (24) anak pertama yatim piatu yang sekarang ini masih kuliah di Malang semester IV sama Wali Kota Maidi disarankan agar tetap terus melanjutkan kuliahnya. Soal biaya kuliah nanti menjadi tanggun-

gan Pemkot Madiun. Kala itu Yuda Saputra dengan wajah sumringah menyatakan “Iya” seraya menganggukan kepalanya pertanda setuju. Sedang Wahyu Krisna Hermansyah (22) yang sudah lulus tingkat SMA, anak kedua, juga anak yatim piatu, oleh Wali Kota ditawari pekerjaan bergabung sebagai tenaga upahan di Satpol PP Kota Madiun, tanpa basa basi, Wahyu bersedia. Tidak sekali ini saja, Pemkot Madiun sebelumnya sudah merekrut sekitar 46 anak yatim dan yatim piatu untuk bekerja di pemerintahan. Adapun anak ketiga bernama Keiza Saputeri (12) juga anak yatim piatu oleh Wali Kota ditawari masuk SMPN I, II dan III, dipersilakan memilih. Tetapi Keiza Saputeri tampak masih ragu-ragu menjawab. Karena dia sejak awal setelah lulus SD menyatakan mau masuk MTsN (Madrasah Tsanawiyah Negeri). Jadi Keiza sementara ini tetap memilih ke MTsN saja. Ketiga anak yatim piatu yang ditinggal meninggal dunia kedua orang tuanya karena terpapar covid19, ketika didatangani orang nomor satu di Pemkot Madiun itu, diberikan sembako dan santuanan uang sejumlah Rp 1,5 juta.[dar]


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Pahing, 3

Gubernur Khofifah Tinjau 5 Ribu Dosis Va Baru 25 Persen dari 1,3 Juta Dapat Vaksin Dosis 1 Kabupaten Jember, Bhirawa Percepatan vaksinasi pelajar di Jawa Timur terus digenjot Gubernur Khofifah Indar Parawansah. Kemarin (2/9), pemberian vaksin 5 ribu dosis 1 jenis Sinovac diberikan kepada tujuh lembaga SMA/SMK negeri di Jember. Diantaranya SMKN 5 Jember dan SMKN 3 jember masing-masing seribu dosis, SMKN 1 Jember 900 dosis, serta SMKN Perikanan dan Kelautan Puger, 300 dosis. Selanjutnya, SMAN 2 Jember dan

SMAN 3 jember masing-masing 700 dosis, dan SMAN Ambulu Jember 400 dosis. Sasaran pemberian dosis vaksin ini, diprioritaskan bagi siswa kelas XII. Menurut Gubernur Khofifah, se-

jak seminggu terakhir pihaknya berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan untuk menambah pemberian stok vaksin yang akan digunakan bagi anak usia 12 hingga 17 tahun. Sebab, segmen remaja dinilai menjadi sasaran yang harus dimaksimalkan untuk mendapatkan vaksinasi. "Alhamdulillah Rabu kemarin kami dikirim (vaksin, red) jenis Sinovac dalam jumlah dibanding

merek lain. Ini sudah ketiga kali kami melakukan vaksinasi serentak dan melakukan dialog secara virtual dengan berbagai SMA/SMK di Jawa Timur,'' ujar Khofifah, Kamis (2/9) usai peninjauan. Percepatan vaksinasi pelajar ini, dikatakan Khofifah sebagai kesiapan Jatim dalam melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Berdasarkan berdasarkan hasil revisi SKB empat menteri PTM terbatas bertahap bisa dilakukan sesuai Imendagri Nomor 35 tahun 2021. Aturan ini kemudian direvisi menjadi Im-

endagri Nomor 38, dimana didalamnya menyebut, PTM terbatas bisa dilakukan bagi daerah yang berada di level 3, 2 dan 1. Sedangkan di Jawa Timur, ada 29 kab/kota yang masuk di level 3 dan 2. "Di Jatim terhitung dua hari yang lalu tidak ada zona merah. Artinya proses PTM terbatas bertahap dengan penerapan hybrid learning tetap harus dilakukan dengan kehati - hatian. Selain itu, penegakan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat di lingkungan sekolah dan pengawasan Satgas masing - masing

sekolah, yang meliputi Satgas siswa, Satgas guru dan Satgas wali murid. "Saya berharap prioritas vaksinasi siswa kelas XII2 dulu. Apalagi SMK yang harus menyambung dengan kebutuhan Dudika (Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja). Ini harus di klop kan standart kompetensinya sesuai dengan market,'' jabarnya. Maka SMKN diprioritaskan dan percepatan bagi kelas XII. Selanjutnya, proses penguatan sesuai standart kompetensi diukur oleh para kasek, guru sehingga anak-anak percaya diri saat

Gandeng Pemprov Jatim, UIN KHAS Jember Gelar Vaksinasi Massal Jember, Bhirawa Pemerintah Provinsi Jawa Timur gandeng Kampus Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember menggelar vaksinasi massal kepada civitas akademika dan masyarakat umum, Kamis (2/9). Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memantau langsung kegiatan vaksinasi massal. Pemprov Jawa Timur menyediakan 5 ribu dosis vaksin Astra Zeneca. "Pelaksanaan vaksin seperti yang dilakukan di UIN KHAS Jember ini, merupakan bagian percepatan proses vaksinasi di Jawa Timur. Saya mengucapkan terima kasih kepada UIN KHAS Jember karena bersedia menjadi tuan rumah vaksinasi. Yang ikut tidak hanya sivitas akademika UIN, tetapi juga umum,'' kata Gubernur Khofifah. Sementara Plt Dinas Kesehatan Jawa Timur, Kohar Hari Santoso menerangkan, dari total target 30

juta masyarakat Jawa Timur yang akan divaksin, tercatat sudah 31 persen yang sudah menerima suntikan pertama. Sementara, untuk suntikan kedua jumlahnya sudah mencapai 17 persen. "Alhamdulillah jumlahnya mas-

yarakat yang divaksin terus bertambah. Dan, kita terus melakukan percepatan. Salah satunya seperti pelaksanaan tersentral seperti di UIN KHAS Jember ini,'' ungkapnya. Untuk pelaksanaan vaksinasi di UIN KHAS Jember beber Kohar

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Rektor UIN KHAS Jember Prof.Babun Suharto saat meninjau pelaksanaan vaksin di kampus UIN KHAS Jember, Kamis (2/9).

BANGKU POJOK

Jajaran TNI Kodim 0813 Bojonegoro menggelar vaksin dosis 1 bagi siswa SMKN 4 Bojonegoro.

Kodim Bojonegoro Gelar Vaksinasi bagi Pelajar Bojonegoro, Bhirawa Jajaran TNI Kodim 0813 Bojonegoro menggelar vaksinasi dosis 1 bagi siswa SMKN 4 Bojonegoro. Vaksisnasi untuk percepatan program pemerintah dan memperlancar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Sebanyak 497 pelajar SMKN 4 Bojonegoro mengikuti vaksin yang digelar Kodim 0813 bersinergi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Kamis (2/9) di Aula Sekolah setempat dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat. Vaksinasi melibatkan puluhan vaksinator dari Tenaga Kesehatan (Nakes) Polkes 05.09.14 Kodim 0813 Bojonegoro dan relawan Dinas Kesehatan Pemkab Bojonegoro. Menurut Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Inf Bambang Hariyanto, vaksinasi massal pelajar ini guna memaksimalkan terwujudnya kekebalan komunal ditengah pandemi Covid 19. Dengan dukungan penuh dari masyarakat, kami TNI-Polri bersinergi dengan Pemkab Bojonegoro akan terus berusaha semaksimal mungkin dalam melaksanakan penanggulangan pandemi Covid 19. "Para pelajar antusiasme mengikuti vaksinasi dengan disiplin menerapkan Prokes guna kelancaran PTM terbatas ini. Kami berharap banyak pelajar yang divaksin maka Herd Immunity segera terwujud dan kembali bisa beraktivitas normal lagi,'' ujarnya. Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 4 Bojonegoro, Suyono, memberikan apresiasi dengan terselenggaranya vaksinasi dengan baik dan lancar. ''Alhamdulillah para pelajar mendapatkan layanan vaksin dengan baik. Kami ucapkan terima kasih semoga kerjasama yang sudah baik ini bisa ditingkatkan, serta harapan semua pihak masyarakat lebih sehat,'' pungkasnya. [bas]

Hari Santoso, pihaknya mendistribusikan sebanyak 5 ribu dosis vaksin Jenis Astra Zeneca. ''Jadi masyarakat tidak perlu berebut karena dosisnya cukup banyak,'' tambahnya. Sementara, Rektor UIN KHAS Jember Prof Babun Suharto mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur dan sejumlah pihak, yang telah mendukung kegiatan vaksinasi di kampus. ''Tentu saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Gubernur, karena ini merupakan salah satu upaya dari proses percepatan vaksinasi di Jawa Timur,'' tutupnya. Sementara Koordinator Panitia Pelaksana Vaksinasi, Prof Abdul Halim Soebahar mengatakan, meski kegiatan tersebut persiapannya cukup singkat, tetapi antusiasme warga ternyata cukup tinggi untuk mengikuti vaksinasi. ''Alhamdulillah antusiasme masyarakat cukup luar biasa,'' tandasnya. [efi]

Ribuan Pelajar SMA SMK Sidoarjo Divaksin Serentak Sidoarjo, Bhirawa Sekitar 5 ribu vaksin Sinovac telah digelontorkan untuk para pelajar yang ada di wilayah Sidoarjo. Kali ini girilaran SMAN 1 Sidoarjo, SMKN 1 Buduran, SMAN 4 Sidoarjo dan SMK Antartika 2 Sidoarjo, serta santri di Ponpes Al Muayad Tanggulangin mendapatkan kuota masing - masing seribu vaksin. Kepala Cabdin Pendidikan Jatim Wilayah Sidoarjo - Surabaya, Drs Lutfi Isa Ansori MM, usai meninjau lokasi vaksin di SMAN 1 Sidoarjo mengatakan. Agar tidak terjadi kerumunan, proses pelaksanaannya dibagi dibeberapa tempat. Karena melibatkan ribuan siswa. "Pertama 2 ribu vaksin untuk siswa SMAN 1 Sidoarjo dan siswa SMKN 1 Buduran, ditempatkan di SMAN 1 Sidoarjo. Dan sebanyak 2 ribu vaksin untuk siswa SMAN 4 Sidoarjo dan siswa SMK Antartika 2 Sidoarjo, ditempatkan di SMAN 4 Sidoarjo. Semoga percepatan ini terus berjalan dengan baik, sehingga PTM juga bisa terlaksana dengan cepat dan aman,'' jelas Lutfi usai memantau vaksinasi, Selasa (31/8) lalui. Sementara itu Kepala SMAN 1 Sidoarjo, Dr Eko Redjo Sunariyanto menambahkan, SMAN 1 Sidoarjoyang di-

vaksin ini sebanyak 1.247 siswa. Mereka sudah banyak yang mengikuti vaksin secara mandiri, sehingga dengan kuota seribu siswa pasti akan tercukupi, karena ada sekitar 400 siswa yang sudah ikut vaksin mandiri. Ia juga mengaku tidak mau gegabah untuk melaksanakan PTM terbatas, kami harus menunggu reaksi siswa usia divakasin dalam sehari dua hari ini. Kami masih menunggu reaksi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Hal sama diungkapkan Kepala SMKN 1 Buduran, Dra Agustina MPd mengakut siswanya sudah mendapatkan program percepatan seribu vaksin. Semoga para siswa segera bisa melakukan PTM terbatas dengan baik. ''Siswa SMK itu pelajaran teorinya sangat sedikit, mereka lebih banyak dalam kegiatan prakteknya. Sehingga kalau Daring terus hasilnya juga kurang maksimal,'' ungkap Agustina. Berbeda dengan Kepala SMA Antartika 2 Sidoarjo, Retno Purwolystiorini SE M MPd, menurutnya siswanya berjumlah sekitar 2.500 siswa. Sedangkan kuota seribu vaksin, yang sudah divaksin seribu siswa. Dan sisanya 1.500 siswa segera mendapatkan vaksin lagi. [ach]

achmad suprayogi/bhirawa

Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf saat

PTM Terbatas di Kota Pasuruan Lan Pasuruan, Bhirawa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Pasuruan sudah berjalan. Sejauh ini, memasuki hari ke dua pelaksanaanya berjalan baik. Terbukti, mulai awal hingga hari ke dua kapasitas kelas sudah mencapai 30%. Artinya, itu sesuai dengan aturan pemerintah. Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf menyatakan, berdasarkan pantauannya selama dua hari, PTM terbatas di Kota Pasuruan berjalan sukses. Terlihat pelajar sangat antusias mengikuti PTM. "PTM terbatas di Kota Pasuruan sudah berjalan. Hari ini merupakan hari ke dua. Kapasitas kelas sudah memenuhi syarat, yaitu maksimalnya 30% dan menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat,'' ujar Gus Ipul disela - sela memantau PTM terbatas di Kota Pasuruan, Kamis (2/9). Terkait jam pembelajaran PTM terbatas, maksimalnya hanya 4 jam pelajaran (1 jam pelajaran 30 menit). Yakni, maksimal pelajar masuk sekolah selama 2 jam. Seluruh murid juga dilarang jajan di sekolah dan harus membawa bekal dari rumah. Serta harus diantar orang tua hingga ke sekolah. Gus Ipul juga menyinggung vaksinasi pelajar. Jika vaksin pelajar sudah selesai 100% kemungkinan bisa dinaikkan kapasitasnya menjadi 50%.

"Hari ini juga dimulai vaksinasi untuk pelajar SMP dan SMA. Vaksinasi untuk pelajar kami targetkan seminggu ini selesai,'' jelas Gus Ipul. Pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan mulai awal PTM terbatas di puskesmas. Tujuan supaya tidak mengganggu proses PTM. Target vaksinasi menyasar 20 ribuan pelajar SMP - SMA baik negeri maupun swasta. "Vaksinasi dilakukan di seluruh puskesmas yang ada, dengan total 1.500 pelajar SMP dan

SMA. Sebelumn ma, vaksinasi ad papar Gus Ipul. Pemerintah p an level Kota Pa IV ke level III da ke level II. Jumla id 19 di RSUD D Kota Pasuruan sudah 0 kasus. Sesuai Instruk Negeri Nomor 30 tang pemberlaku kegiatan masyar Agustus 2021, m

Para siswa mengikuti PTM terbatas di Kota Pasu

Kacabdin Dindik Jatim Wilayah Sidoarjo - Surabaya beri nasihat siswa SMAN 1 Sidoarjo usai vaksin.

GALERI

SISWA

Disdikbud Anugerahkan Juara Lomba Menulis dan Menggambar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo menggelar Penganugerahaan Lomba Menulis Deskripsi Koleksi, dan Menggambar Koleksi Museum Probolinggo Secara Virtual Tingkat SMP Negeri dan Swasta se Kota Probolinggo, di Ruang Command Center kantor Wali Kota Probolinggo. Oleh: Wiwit Agus Pribadi, Kota Probolinggo

wiwit agus pribadi/bhirawa

Para juara lomba menulis dan menggambar deskripsi museum.

Menurut Kepala Disdikbud Kota Probolinggo, M Maskur Lomba, menulis ini merupakan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Proklamasi Republik Indonesia dan Hari Jadi ke 662 Kota Probolinggo. Sekaligus untuk mengasah kreatifitas siswa dalam menulis dan mempromosikan koleksi museum. Maskur menjelaskan, Pemkot Probolinggo membangun

Museum Probolinggo dengan tujuan untuk melestarikan rekam jejak pada masa penjajahan kolonial. Berbagai cara dilakukan untuk mendekatkan dan mengenalkan masyarakat, terutama pelajar (akan keberadaan museum itu sendiri). Sehingga Pemkot melalui Disdikbud kemudian mengadakan lomba pelajar bersama di museum, beberapa waktu lalu. Lomba itu diikuti oleh se-

banyak 150 peserta untuk kegiatan belajar bersama yang dilaksanakan di Museum Probolinggo, 50 peserta lomba menulis deskripsi dan lomba menggambar koleksi museum sebanyak 80 peserta, dari pelajar SMP negeri dan swasta se Kota Probolinggo. Lomba dihadiri Sekda Kota, drg Ninik Ira Wibawati, Asisten Pemerintahan Gogol Sudjarwo dan perwakilan juara serta undangan dari pihak sekolah SMP negeri dan swasta se Kota Probolinggo secara virtual. Juara I lomba menulis koleksi museum diraih Vania Diva Putri siswa SMPN 7 Probolinggo, juara II Axel Abima Rocky A siswa SMPN 10 Probolinggo dan juara III diraih Debi Pujiatika dari SMP Muhammadiyah 1.

Sedangkan lomba menggambar koleksi museum juara I diraih Canta Prajna Aulia dari SMPN 7 Probolinggo, juara II SMPN 2 Probolinggo Iftitah Aprilia, dan juara III diraih Gracella siswa SMPN 5 Probolinggo. Pemenang lomba ini mendapatkan tropi, uang pembinaan serta sertifikat. Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin yang didapuk untuk menyerahkan sejumlah penganugerahan. Dalam arahannya, wali kota menyampaikan, pendidikan membuat anak menjadi pintar dan cerdas, namun sistem pendidikan tak boleh menyamaratakan kepintaran dan kecerdasan setiap anak. Mengingat setiap anak memiliki minat, bakat dan tingkat kecerdasan masing - masing. [*]


rawa

& OLAHRAGA aksinasi Pelajar

AYAAN September 2021

Halaman 7

Persilahkan Dosen Metode Penelitian Bergabung

Tingkatkan Kualitas Dosen Metode Penelitian, Bentuk ADMI

lulus sekolah. Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi, menyebut hingga saat ini total guru dan tendik yang telah melakukan vaksinasi di dosis pertama sebanyak 91%, kemudian dosis kedua baru mencapai 88%. Sementara untuk siswa SMA/SMK dan SLB di Jatim, dari total 1,3 juta anak, baru 25% siswa yang telah divaksin di dosis 1. Sedangkan untuk dosis 2 vaksin baru mencapai 21%. "Kedepan Gubernur Jatim bersama bupati/wali kota akan memprioritaskan vaksinasi untuk pelajar.

Surabaya, Bhirawa Kualitas dosen metode penelitian mendapat perhatian serius. Pasalnya, mata kuliah ini sangat berpengaruh pada hasil penelitian mahasiswa. Tak hanya itu, melalui mata kuliah metode penelitian juga dapat membantu meningkatkan kualitas dosen dalam menjalin kerjasama riset lebih luas lagi. Maka Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Ciputra (UC), Prof Dr Burhan Bungin bersama Kaprodi S2 dan S3 Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prpf Sugiyono mendirikan Assosiasi Dosen Metode Penelitian Indonesia (ADMPI). Deklarasi pun telah diikuti 41 peserta Lokakarya dan Sertifikasi Peneliti Internasional bersertifikat Batch 14, yang berasal dari 12 Perguruan Tinggi di Indonesa, secara daring. Menurut Prof Burhan, yang juga salah satu inisiator ADMPI, didirikannya asosiasi ini karena keprihatinan akan kualitas dosen metode penelitian di Indonesia. Tidak ada pembinaan terstruktur. Padahal mata kuliah ini khusus diajarkan diselurub program

Gubernur sudah mengusulkan ke pemerintah pusat, agar vaksin yang dikirim ke Jatim jenis sinovac bisa digunakan vaksinasi remaja. Karena untuk PTM minimal siswa harus vaksinasi,'' terang dia. Wahid berharap, dengan PTM terbatas yang telah mulai dilaksanakan Senin (30/8) lalu, penurunan kualitas pendidikan bisa meningkat kembali. Bila beberapa hari kedepan PTM berjalan dengan baik, akan meningkatkan secara bertahap baik jam pelajaran maupun jumlah siswa. [ina.efi]

Prof Burhan Bungin (kiri) dan Prof Sugiyono (kanan).

studi perguruan tinggi. "Metode penelitian ini kan pembahasan startegis berapa sks yang diajarkan satu prodi. Metode penelitian juga diterapkan di penulisan skripsi, tesis dan disertasi. Tetapi tidak ada pembinaan. Mereka hanya dapat ilmu metode sewaktu kuliah dulu. Karena itu asosiasi ini membina dosen-dose

metodologi penelitian,'' ujarnya, Selasa (31/8). Melihat hal itu, Prof Bungin menilai mestinya ada asosiasi untuk dosen metode penelitian, agar saling belajar tentang perkembangan metode peneliti di dunia khususnya di Indonesia. Karena jika dilihat, kurikulum metode penelitian di Indonesia masih terting-

gal dengan negara-negara lain. Karena itu, ADMPI dibentuk. Prof Burhan menambahkan, asosiasi ini akan terfokus pada pembahasan kurikulum, pengembangan SDM dosen metode penelitian, merancang riset bersama dan menggali data riset serta mengadakan pelatihan dan lokakarya. "Ada 41 anggota saat deklarasi kemarin dari 12 PTN dan PTS. Jumlah ini bisa berkembang secara terus menerus,'' urainya. Untuk bisa mendaftar dalam keanggotaan ADMPI ini, jelas Prof Burhan syarat utama yang harus dipenuhi adalah dosen yang mengajar metode penelitian atau sedang mebimbing mahasiswa untuk skripsi, tesis ataupun disertasi. Kemudian pendidikan minimal S2. "Jika sudah memenuhi syarat, bisa langsung merapat ke asosiasi untuk kemudian dibina,'' katanya. Pihaknya berharap, Asosiasi Dosen Metode Penelitian Indonesia disambut para dosen dan mendapat perhatian dari pemerintah. Karena organisasi ini akan terfokus pada pengembangan SDM yang sangat startegis di perguruan tinggi. [ina]

Ratusan Santri Bahrul Ulum Tambak Beras Divaksin Polres Jombang Jombang, Bhirawa Ratusan santri dari Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, mengikuti vaksin Covid 19 sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Virus Corona dan

percepatan realisasi target vaksin menuju herd immunity (kekebalan kelompok) di Kabupaten Jombang, Kamis (2/9). Pelaksanaan vaksinasi itu disiapkan sebanyak 500 dosis vaksin je-

Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho didampingi Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, KH Hasib Wahab memantau jalannya vaksin Covid 19 bagi santri Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Kamis (02/09).

nis Sinovac tahap pertama yang diperuntukan bagi santriwan maupun santriwati. Vaksinasi dilakukan oleh 5 tim tenaga kesehatan dari Urkes dan Polwan Polres Jombang yang terdiri tenaga registrasi, screening dan vaksinator. Proses vaksinasi pada para santri sesuai dengan aturan. Para santri yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 berusia 12 tahun ke atas. Sebelum melakukan vaksinasi, mereka juga telah dipastikan kondisi kesehatannya, dilakukan screening, sehingga aman untuk mengikuti vaksinasi. Para santri tampak antusias mengikuti jalannya vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan di GOR Hasbullah Said Pondok Pesantren Bahrul Ulum. Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan untuk mencegah penularan Virus Corona. Kapolres Jombang AKBP Agung

Setyo Nugroho, didampingi Pejabat Utama Polres Jombang hadir di lokasi untuk memantau jalannya vaksinasi, sekaligus mendorong serta mensupport kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh anggotanya. "Vaksinasi Merdeka ini, semoga dapat memberikan manfaat bagi santri dan khususnya penanganan di masa pandemi saat ini, dan tentunya ini juga untuk mewujudkan herd immunity di Kabupaten Jombang,'' kata Kapolres Jombang. Kapolres Jombang menambahkan, vaksinasi dilakukan untuk mencegah dan menekan penyebaran Covid-19. Vaksin sangat penting untuk melindungi diri dari bahaya Covid-19. Ia berharap seluruh masyarakat mau serta ikut vaksinasi. ''Ini adalah salah satu ikhtiar kita supaya segera terbebas dari musibah ini selain juga kita terus berdoa kepada Allah SWT,'' ujarnya. [rif]

Siswa SMA/SMK di Tulungagung Mulai PTM Pekan Depan hilmi husain/bhirawa

memantau PTM terbatas di Kota Pasuruan.

car, Jalankan Prokes Sesuai Aturan

nya di hari pertada 3.00 pelajar,''

pusat menurunksuruan dari level an kini turun lagi ah kematian Covr R Soedarsono, rata - rata juga

ksi Menteri Dalam 0 tahun 2021 tenuan pembatasan rakat tertanggal 9 maka daerah yang

masuk level III seperti Kota Pasuruan bisa menggelar PTM. Dalam Instruksi Mendagri dijelaskan pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas dan pembelajaran jarak jauh. Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/202l, Nomor 384 tahun 2021, Nomor HK.01.08/ MENKES/4242/2021, Nomor 440717 tahun 2021 tentang Panduan

uruan dan menjalankan protokol kesehatan ketat.

Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi maka PTM terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50%. Batas 50% dikecualikan untuk SDLB, MILB, SMPLB dan SMLB, MALB yang maksimal bisa sampai 62% sampai dengan 100% dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas. Sedangkan untuk PAUD maksimal 33% dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas. Dalam kesempatan yang sama, Gus Ipul mengajak seluruh warga tetap bergotong royong dan kompak dalam menerapkan protokol kesehatan. Pasuruan saat ini masuk level II usai sebelumnya level IV dan turun ke level III. "Alhamdulillah berkat kerja bersama Forkopimda dan warga, Kota Pasuruan kini masuk level II. Saya berterima kasih kepada seluruh warga Kota Pasuruan atas kesadaran tinggi terus menjaga protokol kesehatan,'' kata Gus Ipul. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Mualif Arif menyatakan, sedikitnya ada 95 lembaga pendidikan di Kota Pasuruan memulai PTM terbatas dan menjalankan Prokes secara ketat. PAUD, TK, SD, hingga SMP sudah bisa melaksanakan PTM terbatas. [hil]

Tulungagung, Bhirawa Para siswa SMA/SMK di Kabupaten Tulungagung mulai melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Senin (6/9) depan. PTM akan dilaksanakan secara terbatas dengan kapasitas 50%. Menurut Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Solikin, Kamis (2/9), siswa SMA/SMK di Kabupaten Tu-

lungagung sudah bisa melakukan PTM setelah terjadi penurunan level pemberlakuan PPKM dari level 4 menjadi level 3. ''PTM untuk wilayah Tulungagung akan dimulai pada Senin (6/9),'' ujarnya. Sedang untuk siswa-siswi SMA/ SMK di Kabupaten Trenggalek belum bisa melakukan PTM. Masalahnya, Kabupaten Trenggalek saat ini masih pemberlakuaan PPKM Level 4. ''Jadi

baru untuk siswa Tulungagung yang bisa mulai PTM. Untuk Trenggalek belum,'' tuturnya. Solikin memjelaskan, PTM yang akan dilakukan pada pekan depan di Kabupaten Tulungagung itu bersifat terbatas. Hanya dengan kapasitas 50%. Begitu pun dengan durasi pembelajarannya juga dibatasi. Tidak sampai penuh seperti saat sebelum pandemi Covid-19. "Nanti pembelajarannya di

Tak Terburu PTM, Sekolah di Kota Batu Tunggu Giliran Vaksin Kota Batu, Bhirawa Meskipun Kota Batu sudah berada di level 3 dalam penerapan PPKM, namun Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Batu tak ingin terburu - buru menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Diperlukan persiapan matang untuk meminimalisir potensi penularan Covid 19. Kini para siswa menunggu giliran divaksin. Menurut Kepala Dindik Kota Batu, Eny Rachyuningsih, kini pihaknya terus melakukan persiapan PTM hingga benar - benar matang. SE Wali Kota Batu tentang pengumuman PPKM level 3 baru kemarin. Kini masih melakukan persiapan untuk bisa menggelar PTM. Rencananya PTM di Kota Batu bisa dilaksanakan dalam dua pekan mendatang. Dan aturan pelaksanaan PTM sudah diatur lewat SE Wali Kota Batu Nomor 40 Tahun 2021 per 31 Agustus 2021. Eny menjelaskan, dalam SE dijelaskan pelaksanaan PTM dilakukan secara terbatas dan untuk

semua jenjang pendidikan. Pembatasan siswa maksimal 50% dari kapasitas ruangan. Selebihnya, siswa yang lainnya mengikuti pembelajaran melalui online. Dan kemarin (1/9), Dinas Pendidikan Kota Batu telah membuat nota kedinasan ke Wali Kota Batu terkait izin menyelenggarakan PTM. Nota dinas itu dibuat setelah dilakukan rapat antara Dinas Pendidikan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19. "Hari ini saya buat nota kedinasan untuk minta izin pembelajaran tatap muka. Adapun teknisnya nanti akan dijelaskan melalui Surat Edaran (SE) Wali kota,'' ujar Yayat Supriyatna, Sekretaris Dindik Kota Batu. Kini hampir semua sekolah tengah melakukan persiapan penyelenggaraan PTM termasuk sarana dan prasarana penunjang. Selain itu, sekolah- sekolah juga mengajukan menyelenggarakan vaksinasi bagi murid- muridnya sebagai salah satu syarat penyelenggaraan PTM.

Salah satu sekolah yang masih belum menyelenggarakan vaksin SMAN 2 Kota Batu. Dikatakan Kepala SMAN 02, Anto Dwi Cahyono SPd MM, para siswanya masih menunggu giliran untuk divaksin. "Kemarin kita sudah berkordnasi dengan Cabang Dinas Pendidikan. Dan diminta untuk mendata para siswa. Mungkin pekan depan

Ketua Umum KONI Magetan Bambang Trianto

Ketua KONI Kabupaten Malang, H Rosydin

ada pembajakan atlet di SMANOR," kata Suswanto, Kamis (2/9). Hal itu dibuktikan saat Porprov hampir semua siswa SMANOR bisa memberikan kontribusi medali Porprov untuk daerahnya, bahkan sering terjadi siswa SMANOR saling berhadapan saat di partai final dengan

membela daerah masing-masing. "Alhamdulillah selama berlaga di Porprov maupun Popnas siswa kami selalu berhasil meraih medali, sebab mereka dilatih oleh pelatih yang sudah berpengalaman," katanya. Sementara itu Ketua Umum KONI Magetan Bambang Trianto mengaku

akan dilaksanakan vaksin siswa,'' ujar Anto. Diketahui, sektor pendidikan di Kota Batu mendapatkan kelonggaran untuk menggelar PTM menyusul status PPKM di kota ini yang menurun ke level 3. Dalam SE Wali Kota Batu dijelaskan bahwa PTM bisa digelar dengan kapasitas maksimal 50%. [nas]

SMKN 3 Kota Batu telah melaksanakan vaksin dosis 1.

Jamin Tak Ada Pembajakan Atlet di SMANOR Sidoarjo, Bhirawa Masalah pembajakan atlet di level pelajar sudah sering terjadi, itulah mengapa pelatih maupun pengurus KONI kabupaten/kota merasa khawatir jika atletnya mengikuti pemusatan latihan. Sebab bagi pelatih maupun pengurus KONI, atlet adalah aset berharga karena mereka akan diturunkan dalam event bergengsi yang bisa mengangkat nama daerah, seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim. Melihat hal tersebut, Kepala Sekolah SMANOR (Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga) berani memberikan jamin tidak ada pembajakkan atlet di sekolah yang dipimpinnya. Walau para atlet pelajar itu berlatih, makan, tidur dan sekolah di SMANOR namun mereka tetap milik daerah. Sehingga saat berlaga di Porprov para atlet pelajar itu dipastikan memperkuat daerah masing-masing. "Mereka (atlet pelajar) sekolah dan berlatih di SMANOR, namun status kependudukannya tetap dari daerah asal. Kami jamin tidak

sekolah dengan durasi delapan jam. Per jamnya selama 30 menit. Total empat jam normal,'' terangnya. Solikin menyebut siswa SMA/SMK akan menjalani PTM secara bergilir mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 11.15 WIB. ''Artinya lama pembelajaran empat jam normal ditambah 15 menit. Penambahan 15 menit ini untuk istirahat siswa dan tetap berada di dalam kelas,'' ucapnya. [wed]

tidak khawatir atletnya pindah ke daerah lain. Walau para siswa itu berlatih di sekolah yang berada di Sidoarjo itu, namun data kependudukannya masih mengikuti daerah asal. "Saya justru senang siswa kami berlatih SMANOR karena mereka bisa mengembangkan kemampuannya dan saya juga tidak khawatir mereka pindah ke daerah lain karena status mereka tetap warga Magetan," katanya. Mantan Sekda Magetan itu juga mengatakan saat ini ada beberapa siswa Magetan yang menempuh pendidikan dan berlatih di SMANOR. "Saya harapa mereka bisa meraih prestasi buat daerah. Selain itu saya lihat SMANOR memiliki sarana dan prasarana yang bagus," katanya. Demikian juga dengan Ketua KONI Kabupaten Malang, H Rosydin, menurutnya seluruh siswa Kabupaten Malang yang bersekolah di SMANOR juga tercatat di Pemusatan Latihan Cabang (Puslatcab) yang digelar oleh KONI Kabupaten Malang. [wwn]

POJOK DAERAH

Bupati Tinjau Tiga Sekolah di Kabupaten Mojokerto Gelar PTM Mojokerto, Bhirawa Sedikitnya 853 sekolah dari jenjang TK, SD, SMP menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Rabu (1/9). Usai kunjungan Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menyatakan, PTM memenuhi standar Protokol Kesehatan (Prokes). Bupati meninjau di tiga sekolah yakni TK Negeri Pembina I Puri, SDN Banjaragung dan SMPN Puri, Kabupaten Mojokerto pada hari pertama, Rabu (1/9). Pada PTM terbatas digelar di wilayah Kabupaten Mojokerto, untuk SD dan SMP PTM 50% dan sisanya mengikuti secara Daring. Sedangkan untuk TK dibatasi 33% sisanya 67% melalui Daring. Daring di rumah dimulai pukul 10.00 WIB setelah para guru selesai mengajar PTM di sekolah. Selaku Ketua Satgas Penanganan Covid 19. Bupati Ikfina terus menekankan agar Prokes pencegahan Covid 19 benar benar diperhatikan dan dijaga secara serius, agar PTM dapat berlangsung seterusnya. Mengingat di Kabupaten Mojokerto ada 105 SMP dengan 33 ribu siswa dan 530 SD dengan 64 ribu siswa, serta RA/TK sekitar 647 sekolah dengan jumlah siswa seribu lebih Sebelum PTM terbatas digelar kami dan Tim Dinas Pendidikan sudah cek lokasi. Dipastikan semua sarana dan prasarana Prokes harus siap dan memadai. [min]


Jumat Pahing, 3 September 2021

JATIM MEMBANGUN

Halaman 8

Urai Kemacetan Pemkab Sidoarjo Siapkan Flyover Gedangan-Aloha Sidoarjo, Bhirawa Pemkab Sidoarjo mulai mematangkan rencana pembangunan Flyover Aloha dan perempatan Gedangan, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo untuk mengurai kemacetan yang hingga saat ini belum ditemukan solusinya. Rencananya, kedua Flyover (jalan atau jembatan layang) itu dibangun menggunakan anggaran dengan nilai total Rp 918 miliar. Dalam Rapat Koordinasi di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, pada (1/ 9) sore, terinci pembangunan Flyover Gedangan dianggarkan dana Rp 480 miliar. Sedangkan Flyover Aloha dianggarkan senilai Rp 438 miliar. Hadir dalam Rakor tersebut, selain Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkab Sidoarjo, juga dihadiri perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali. “Mega proyek Flyover di Sidoarjo ini masuk dalam Perpres 80/2019 ten-

tang percepatan pembangunan ekonomi. Untuk Flyover Gedangan dianggarkan Rp 480 miliar. Sedangkan untuk Flyover Aloha senilai Rp 438 miliar. Anggaran dua megaproyek ini berasal Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN),” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Mega proyek Flyover Aloha dari Kementerian PUPR, Hendra Widatra. Hendra menjelaskan tahun ini perencanaan desain segera dituntaskan. Sedangkan teknisnya masih dalam pendalaman engineering analisis. Selain itu, juga masih menyelesaikan

pembahasan dengan para pakar desain yang paling sesuai (cocok). “Kami akan berusaha membuat desain yang optimal dan bisa memfasilitasi dari seluruh arah. Prosesnya memang step by step. Tapi, umumnya kalau desain selesai, maka pembebasan lahan butuh setahunan. Baru kemudian pengerjaan fisik sesuai tahapannya,” katanya. Dalam pembebasan lahan, kata Hendra masih membutuhkan koordinasi dengan berbagai pihak lainnya termasuk Pemkab Sidoarjo. “Tadi Bupati sudah menyampaikan komitmen dalam pembebasan lahan untuk mendukung proyek infrastruktur tersebut,” tegasnya. Bupati Sidoarjo, Ahmad Mudhlor Ali menjelaskan Pemkab Sidoarjo bakal mendukung percepatan pembangunan kedua flyover itu. Hanya saja, pihaknya meminta data dan kebutuhan lahanya. “Berikan kami petanya. Mana

achmad suprayogi/bhirawa

Bupati Sidoarjo sedang memberi penjelasan dalam rakor persiapan flyober Gedangan dan Aloha.

yang harus diminta tanahnya sekakigus ukurannya agar kami bisa menyiapkan kebutuhan lahannya,” jelas Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor ini. Sementara Kabid Keterpaduan Infrastruktur Jalan BBPJN JatimBali, Oktaviano Dewo menilai pembangunan Flyover Gedangan salah satu solusi dari permasalahan lalu

lintas di Sidoarjo. Baginya pembangunan flyover ini, menjadi salah satu sistem yang terintegrasi dengan Aloha dan Frontage Road WaruBuduran sepanjang 9,2 kilometer. “Kami sudah menuntaskan desain di Tahun 2018 untuk flyover Gedangan. Tetapi saat ini pembebasan lahan belum dilaksanakan. Sepanjang 1,2 kilometer dari timur

ke barat dari perempatan Gedangan. Lahan yang harus diperlukan seluas 1,4 hektare,” paparnya. Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo, Sigit Setyawan menegaskan paket pembangunan flyover Aloha, Gedangan dan Frontage Road (FR) saling terkait. Menurutnya, dua pekerjaan yang didesain kementerian dan BBPJN itu menunggu progres FR. Karena itu, saat ini pihaknya mengerjakan FR sepanjang 1,6 kilometer itu. “Harapan kami, mudah-mudahan pembebasan lahan yang belum selesai, bisa dituntaskan. Minimal untuk nilai harga lahan dituntaskan tahun ini. Pembayaran bisa sebagian dilaksankan Tahun 2021 dan dilanjutkan Tahun 2022 mendatang,” pungkas Sigit, yang juga menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pemkab Sidoarjo ini.[ach]

KELANA JATIM

TPA di Pasuruan Terbakar, Kerahkan 4 PMK dan Tangki Air Pasuruan, Bhirawa Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Desa Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan terbakar, Rabu (1/9) malam. Api baru bisa dipadamkan usai mengerahkan 4 mobil pemadam kebakaran, hingga 3 mobil tangki air dari Pemkab Pasuruan. Tumpukan sampah yang menggunung, membuat kobaran semakin membesar. Hingga pukul 23.00 masih keluarkan asap mengepul di udara. Kapolsek Beji, Kompol Akhmad menyatakan kebakaran bermula dari rerumputan kering di sebelah utara TPA yang berdekatan dengan jalan tol. Selanjutnya merambat ke TPA, sehingga membuat api membesar. “Kebakaran ini tidak menimbulkan kerugian material. Hanya sampah saja yang terbakar. Ada 4 mobil PMK dan 3 mobil tangki air untuk membasmi kobaran api itu,” urai Kompol Ahmad, Kamis (2/9). Sementara itu, Kabid Pengelolahan Sampah DLH Kabupaten Pasuruan, Syahnur Indra mengaku bahwa kobaran api menghanguskan gunungan sampah. Namun, dari 2,5 hektar luas TPA, tidak seluruhnya terbakar. “Berkat bantuan mobil PMK dan mobil tangki air, kebakaran tidak merembet ke yang lain. Dan kebakaran ini baru pertama kali, musim kemarau memang sangat rawan kebakaran,” papar Syahnur Indra. [hil]

Kodim 0814 Jombang-Yayasan Yukata Peduli Bangsa Salurkan Bansos Kasur Rutilahu Jombang, Bhirawa Kodim 0814 Jombang bersama Yayasan Yukata Peduli Bangsa memberikan Bantuan Sosial (Bansos) kasur kepada penerima Program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) di Kabupaten Jombang. sebanyak 200 buah kasur disalurkan Kodim 0814 Jombang dan Yayasan Yukata Peduli Bangsa. Penyerahan Bansos kasur secara simbolis dilaksanakan di Makodim 0814 Jombang dilanjutkan dengan penyerahan Bansos kasur langsung ke rumah-rumah warga penerima Program Rutilahu, seperti yang ada di Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Kamis (02/09). Di lokasi Program Rutilahu di Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Komandan Kodim (Dandim) 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono bersama Ketua Yayasan Yukata Peduli Bangsa, Okan Kornelius mendatangi rumah-rumah penerima Bansos kasur. Bahkan terlihat, Letkol Inf Triyono dan Okan Kornelius bersama Pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Jogoroto tampak menggotong kasur dari truk untuk kemudian diserahkan kepada warga penerima. [rif]

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 6180 RBP, a/n. Sumoro, RT 1/2 Bendil, Panggungrejo – T.Agung No. 8127/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, Vespa Primavera, AG 6043 SC, a/n. Selfi Fitriani, RT 1/1 Ds. Sukoanyar, Pakel - T.Agung No. 8128/IMB/BI-IV/2021

Kepala Bea Cukai Gresik dan Kabag Perekonomian Pemkab Gresik menunjukan rokok ilegal hasil operasi cyber.

kerin Ikanto/bhirawa

Bea Cukai Gresik Amankan Ribuan Batang Rokok Ilegal Pemkab Gresik,Bhirawa Dalam rangka untuk memberantas maraknya peredaran rokok ilegal, Pemkab Gresik bersama Bea Cukai Gresik melakukan razia. Hasilnya, sebanyak 381.880 batang rokok tanpa pita cukai berhasil diamankan oleh petugas. Kepala Kantor Bea Cukai Gresik Bier Budy, Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Gresik Wijayani Lestari dan Kasubbag Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik Abdul Manan juga turut hadir Kepala Kantor Bea Cukai Gresik Bier Budy mengatakan bahwa keberhasilan penindakan rokok ilegal ini

diawali dari kegiatan patroli cyber atau patroli medsos yang rutin dilakukan. “Di era PPKM seperti saat ini, rupa - rupanya para pelaku kegiatan ilegal ini memanfaatkan medsos untuk mengedarkan barangnya.” ujar Bier Budy, Kamis (2/9/2021). Dari hasil temuan awal tim patroli cyber yang juga bekerja sama dengan Pemkab Gresik inilah didapatkan temuan rokok ilegal sebanyak 3 bal di daerah Kecamatan Bungah, Gresik. Selanjutnya dilakukan penelusuran, yang kemudian ditemukan rokok ilegal dengan jumlah yang lebih besar di daerah Karangbinangun, Kabupaten Lamongan.

“Dari penindakan ini didapatkan kurang lebih sekitar 21 karton rokok jenis Sigaret Kretek Mesin (SKM) sebanyak 16 merk” jelas Bier Budy. Perkiraan nilai barang hasil penindakan ini sebesar Rp. 389.517.600 dengan potensi kerugian negara sebesar Rp. 274.884.862. Bea Cukai Gresik saat ini sedang melakukan pendalaman informasi dan penelitian lebih lanjut antara lain dengan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang yang terkait rokok ilegal tersebut. Adapun dugaan jenis pelanggaran yaitu diduga melanggar pasal 54 dan/atau pasal 56 Undang-

Undang Nomor 39 Tahun 2007 dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun. Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Gresik Wijayani Lestari dalam sambutannya di kegiatan jumpa pers mengungkapkan terima kasih atas sinergi yang baik antara Pemerintah Kabupaten Gresik dengan Bea Cukai Gresik. “Kemarin, awalnya kami menemukan ada penjual online yang menjual rokok dengan harga yang murah. Dari sini kami kemudian bekerja sama dengan Bea Cukai dan kemudian langsung ditindaklanjuti sehingga hasilnya bisa kita lihat sekarang.” ungkap Wijayani.[eri]

Banyak Manfaatnya, Penetapan Perbup Batas Desa di Sidoarjo Masih Hadapi Masalah Sidoarjo, Bhirawa Proses penetapan Perbup batas di Kab Sidoarjo hingga saat ini masih menghadapi kendala. Karena masih terbentur dengan masalah SDM petugas yang ada di tingkat desa/kelurahan, sebagai pihak yang berwenang dalam proses penetapan batas desa ini.

Berbagai cara pelatihan dan bimbingan teknis sudah diberikan oleh pihak Pemkab Sidoarjo. Namun hingga saat ini masih belum bisa mendapatkan hasil yang maksimal. “Sebetulnya kita targetkan pada tahun 2020 lalu, penetapan yuridis Perbup batas desa ini rampung. Kare-

na belum semua desa berhasil membuat draf batas desa ini, terpaksa penetapannya masih harus molor lagi. Mudah-mudahan tidak terlalu lama,” komentar Kasubag Administrasi Pemerintahan dan Otoda Bagian Pemerintahan Pemkab Sidoarjo, Asmara Hadi SSTP, M.AP, Kamis (2/9) ke-

marin. Asmara Hadi sangat berharap dukungan dari pihak desa/kelurahan dan tidak lupa juga dukungan dari 18 Camat di Kab Sidoarjo. Agar program penetapan Perbup batas desa ini bisa segera rampung, sehingga bisa dimanfaatkan kegunaanya.[kus]

Wawasan Kebangsaan untuk Pengelola Sumberdaya Air Surabaya, Bhirawa Masih dalam memperingati HUT ke 76 Kemerdekaan Republik Indonesia , Perum Jasa Tirta I (PJT I) menggelar serangkaian acara secara daring. Mulai dari perlombaan virtual hingga ditutup dengan penyelenggaraan webinar bertemakan “Menuju Indonesia Tangguh dan Bertumbuh” pada Selasa 31 Agustus 2021. Webinar tersebut menghadirkan tiga orang narasumber dengan topik utama yang berbeda yakni seputar isu kebangsaan, perubahan badan hukum Perusahaan, dan tentang peran PJT I dalam mendukung ketahanan sumberdaya air nasional. Meski acara diselenggarakan secara daring, namun cukup dapat menarik antusiasme insan perusahaan baik dari induk maupun anak perusahaan untuk mengikuti hingga akhir acara. Materi sesi pertama dipaparkan oleh Wakil Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Hariono. Beliau berpesan agar insan PJT I sebagai pengelola sumberdaya air harus menjadi manusia pancasilais yang memiliki kebanggaan

dalam berbangsa serta terus berinovasi mengembangkan potensi alam Indonesia untuk kesejahteraan masyarakatnya. Pada webinar ini dihadirkan juga pembicara dari PT. Danareksa selaku induk PJT I dalam program klasterisasi BUMN. Materi pada sesi tengah ini disampaikan oleh Direktur Keuangan dan Investasi, Chris Soemijantoro. Dalam paparannya Chris menjelaskan bahwa program klasterisasi merupakan bentuk upaya penguatan BUMN. Bagi sebagian BUMN yang tidak dapat diklasterisasi maka akan dibentuk holding perusahaan di bawah PT. Danareksa dan PT. PPA, dengan fokus transformasi bisnis berupa

penguatan kinerja melalui kolaborasi value chain and product, penguatan bargaining position, maupun sharing capabilities. PJT I sebagai entitas bisnis berbentuk Perum dimana sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh negara memiliki peran utama sebagai “public service” di bidang sumber daya air. Hal ini sesuai dengan arahan sekaligus dukungan dari Kementerian PUPR terhadap rencana pembentukan holding untuk PJT I. Disampaikan juga bahwa timeline pembentukan holding untuk PJT I ditargetkan selesai di tahun 2022, dimana saat ini sedang dikaji terkait perubahan bentuk badan hukum yang sesuai dengan profil PJT I. Pemerseroan perusahaan nantinya harus dapat memperkuat peran utama PJT I dalam memberikan layanan umum sebagaimana diamanahkan dalam UU No. 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air. Untuk menambah wawasan terkait apa fungsi dan peran PJT I sebagai Pengelola Sumber Daya Air,

dihadirkan juga narasumber dari Kementerian PUPR. Materi ketiga ini disampaikan oleh Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan, Ir. Lilik Cahyadiningsih, MA. Ia menjelaskan bahwa fungsi dan peran PJT I yang utama adalah “Pelayanan Umum” di bidang SDA. Diantaranya berupa kegiatan konservasi, pendayagunaan sumberdaya air dan pengendalian daya rusak Air. Pokok-pokok tentang tugas dan tanggung jawab perusahan kemudian dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2010 tentang Perum Jasa Tirta I. Adapun untuk dapat mengelola SDA secara terpadu, Ia juga menyampaikan pentingnya Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air atau BJPSDA yang ditarik dari pemanfaat dan tarifnya telah ditetapkan oleh Tim Evaluasi Tarif Kementerian PUPR. Disampaikan bahwa untuk dapat mengelola SDA dengan baik perusahaan perlu untuk bersinergi dengan BBWS/BWS di masing-masing sungai. Tidak lupa Ia mengingatkan agar

perusahaan dapat mengoptimalkan peranan dalam hal pemberian izin penggunaan air serta bertindak selaku pengelola Sumber Daya Air. Dihubungi terpisah, Direktur Utama PJT I Raymond Valiant Ruritan menyampaikan apresiasi kepada panitia dan seluruh penyelenggara acara. Menurutnya sebagai bangsa Indonesia, semua harus bersyukur atas kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu. Bentuk rasa syukur ini dapat dir-

upakan dalam bentuk upaya menjaga amanah dan marwah sebagai negara kesatuan. Untuk itu diperlukan banyak literasi berupa apapun dalam meningkatkan kompetensi kita dalam mencintai bangsa ini. Diantaranya melalui keikutsertaan kegiatan webinar ini. Harapannya, PJT I dapat terus berkontribusi dalam menjaga amanah negara serta semakin profesional dalam mengelola SDA untuk kemakmuran Indonesia. [rac]


Jumat Pahing, 3 Sepetember 2021

JATIM MEMBANGUN

Halaman 9

Pangdam V/Brawijaya Minta Forkopimda Tapal Kuda Perketat Prokes Surabaya, Bhirawa Forkopimda Jatim mengadakan rapat koordinasi (rakor) evaluasi Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Rabu (1/ 9) malam di Kabupaten Jember. Dalam rakor, Forkopimda Jatim meminta agar seluruh Bupati dan Wali Kota tetap meningkatkan protokol kesehatan (prokes). Hadir dalam rakor evaluasi, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa; Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto; Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo; Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono dan perwakilan Kepala OPD Pemprov Jatim serta Bupati seBakorwil Jember. “Kami berharap para Bupati dan Wali Kota tetap meningkatkan prokes, terutama di wilayah Tapal Kuda,” kata Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suhartanto. Pihaknya juga meminta agar Kepala Daerah untuk meningkatkan tracing, testing dan vaksinasi. Sebab hal tersebut sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo. Terutamanya amanat tersebut diberikan Presiden kepada para TNI-Polri dalam peran aktif penanganan Covid-19. “Target dalam pelaksanaan testing harus bisa dilakukan, sehingga nantinya keberadaan pandemi bisa dikendalikan. Termasuk percepatan vaksinasi harus dilaksanakan untuk percepatan

herd immunity di Jatim,” ungkapnya. Senada dengan Pangdam V/Brawijaya, Gubernur Katim, Khofifah Indar Parawansa menghimbau para Kepala Daerah untuk tak lengah. Meskipun terjadi penurunan level PPKM di beberapa daerah, namun protokol kesehatan di masyarakat jangan sampai kendor. Dikatakannya, berdasarkan data dari Satgas Covid Nasional, sejumlah Kabupaten Kota di Jatim berhasil turun level. Hal ini menunjukkan keberhasilan penanganan dan pengendalian Covid-19. Intinya harus tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan wajib terus dijalankan di tengah masyarakat. “Jangan nanti level 3 itu kemudian diikuti euforia. Nah, kewaspadaan seperti ini harus dibangun dengan Forkopimda Kabupaten Kota yang perspektifnya itu sama. Sehingga sekarang level 3 bisa turun level 2, bisa turun level 1, yang sekarang oranye, bisa kuning, bisa hijau,” pungkasnya. [bed]

KELANA JATIM

Mutasi di Lingkungan Polres Madiun Sebagai Pengembangan Karir Kabupaten Madiun, Bhirawa Kapolres Madiun AKBP Jury Leonard Siaahan memimpin Upacara Pengukuhan dan Serah Terima Jabatan Pejabat Utama di lingkungan Polres Madiun. Pengukuhan dan mutasi jabatan ini, berdasarkan Surat Telegram Kapolda Jatim Nomor ST/2011/ VIII/2021 dan ST/2012/VIII/2021 tanggal 20 Agustus 2021. “Mutasi adalah sebagai wujud pengembangan organisasi dan pergeseran tempat penugasan yang juga sebagai pengembangan karir. Karena itu perlu dilaksanakan pergesaran atau promosi jabatan, maka perlu dilakukan, sehingga karir dapat meningkat sesuai dengan kinerja dan sesuai kepangkatan saat ini,” jelas AKBP Jury saat memberikan amanat bertempat di Lapangan Tri Brata Mapolres Madiun, Kamis (2/9). Menurut perwira lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2000 ini, jabatan adalah amanah yang sewaktu-waktu dapat diambil, oleh karena itu diharapkan setiap anggota Polri untuk berbuat yang terbaik untuk Korps Bhayangkara ini. Adapun pejabat Polres Madiun yang dikukuhkan antara lain, Kompol Sarni sebagai Kabag SDM Polres Madiun yang sebelumnya sebagai Kabag Sumda Polres Madiun, Kompol Agustinus Hariyanto sebagai Kabag Log Polres Madiun dan Kasat Samapta Polres Madiun AKP Agus Ekoyono yang sebelumnya sebagai Kasat Sabhara Polres Madiun. [dar]

Masuk Zona Kuning, Bupati Salwa Imbau Warga Tetap Waspada Bondowoso, Bhirawa Dalam peta sebaran Covid-19 yang di keluarkan oleh Satgas Covid-19 Provinsi Jatim per Rabu (1/9/2021), sebagian kabupaten dan kota di Jawa Timur kini menjadi zona kuning termasuk Kabupaten Bondowoso. Adapun 20 daerah yang masuk zona kuning adalah Surabaya, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Jombang, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Ngawi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep. Akan hal itu, Bupati Bondowoso, Drs KH Salwa Arifin melalui situs resmi akun Instagram Humas Pro-

tokol Pemerintah Kabupaten menghimbau, agar masyarakat selalu waspada meskipun Bondowoso masuk level 3 atau zona kuning karena virus covid-19 masih terus bermutasi. “Mari tetap waspada patuhi protokol kesehatan dan lakukan vaksinasi agar tercipta kekebalan kelompok (Herd Immunity),” himbaunya. Orang nomor satu di Bondowoso ini pun mengajak semua pihak untuk berkontribusi sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing. Dengan harapan pandemi covid-19 ini segera berakhir dan indonesia bisa kembali bangkit. “Alhamdulillah Bondowoso saat ini menjadi zona kuning. Ini menjadi tantangan bagi kita semua, karena

kita harus bisa menjadikan ini zona hijau. Semoga terus membaik kedepannya,” ujarnya. Bupati Salwa menghimbau, agar masyarakat selalu waspada meskipun Bondowoso masuk level 3 atau zona kuning karena virus covid-19 masih terus bermutasi. “Mari berkontribusi sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing. Mudah mudahan pandemi covid-19 ini segera berakhir dan Indonesia bisa kembali bangkit,” harapnya. Selain itu, Bupati Salwa mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bondowoso yang dengan kerja keras dan kerja samanya telah bersama-sama menjadikan Kota Tape menjadi zona kuning.

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin.

“Insyaallah dengan gotong royong semua pihak Bondowoso bisa menjadi zona hijau,” tandasnya. [san]

Kasus Sebaran Covid-19 di Situbondo Terendah di Jatim Tetap Percepatan Vaksinasi

Serbuan Vaksin Kodam V/Brawijaya Telah Sasar 6.142 Santri Mojokerto,Bhirawa Tercatat sudah 6.142 dosis dari 9. 678 dosis serbuan vaksinasi yang digelar Kadam V/Brawijaya untuk pondok pesantren yang ada di wilayah Kodim 0815. Mojokerto. Sebagaimana disampaikan Dandim 0815. Mojokerto. Letkol. Inf. Beni Asman kamis 2/9/21. Jika Angka 6.142 ini terakhir di gunakan di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Desa Awang Awang Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto.dengan tenaga vaksinator dari DKT. Rumkitban Mojokerto. , Serbuan Vaksinasi Covid-19 Kodam V/Brawijaya dilaksanakan secara serentak dengan sasaran Ponpes se-Jawa Timur, termasuk di wilayah Kodim 0815/Mojokerto. “Vaksin dosis pertama ini menggunakan jenis vaksin merah putih. Vaksin ini diberikan pemerintah kepada Panglima TNI, peruntukannya khusus untuk kalangan pondok pesantren. Adapun tujuan vaksinasi di Ponpes ini untuk meningkatkan imunitas para santri sehingga kebal terhadap serangan penyakit termasuk virus corona. “Vaksinasi di kalangan santri ini sudah diprogramkan pemerintah demi percepatan terbentuknya kekebalan komunal (herd immunity)” Untuk itu kendati telah divaksin, lanjut Dandim, para santri harus tetap menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas keseharian sehingga dapat mencegah dari serangan virus corona. “Meskipun sudah divaksin, kita harus tetap waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19”, himbaunya. Sementara itu, Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0815/ Mojokerto Kapten Inf Herman Hidayat, yang berada di Ponpes Mambaul Ulum, menambahkan, untuk serbuan vaksinasi Kodam V/Brawijaya di wilayah Kodim 0815/Mojokerto, Rabu berlangsung di dua lokasi, pertama di Ponpes Mambaul Ulum dengan capaian 500 dosis, dengan rincian santri Ponpes Mambaul Ulum 400 dosis dan santri Ponpes Darul Hikmah Kelurahan Sawahan 100 dosis. [min]

Istimewa

Rakor evaluasi PPKM oleh Forkopimda Jatim di Kabupaten Jember para Rabu (1/9) malam.

sawawi/bhirawa

Salah satu warga Kabupaten Situbondo ikut menjalani program vaksinasi yang digagas Satgas Covid19 kemarin.

Situbondo, Bhirawa Menurunnya angka penyebaran covid-19 di Kabupaten Situbondo membuat Tim Satgas Covid-19 masih terus intens melakukan sosialisasi dan vaksinasi untuk masy-

arakat Kota Santri. Langkah preventif ini dilakukan meski kasus sebaran Covid-19 Kabupaten Situbondo berada pada peringkat terendah dari 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Artinya Satgas Covid-19 Kabupat-

en Situbondo tidak berpangku tangan meski pencegahan sebaran Covid berhasil dengan baik. Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo, Syaifullah mengatakan, turunnya angka penyebaran Covid19 di Kabupaten Situbondo tidak hanya keberhasilan pemerintah saja, tetapi juga karena didukung adanya peran serta dari masyarakat sehingga Kabupaten Situbondo sehingga Kabupaten Situbondo sukses berada pada urutan terbawah kasus aktif Covid19 di Jawa Timur. “Kami patut bersyukur karena penanganan sebaran Covid-19 di Kabupaten Situbondo terendah se-Jawa timur,” aku Syaifullah. Masih kata Syaifullah, capaian baik ini ditopang oleh kesadaran masyarakat Situbondo yang tetap mempertahankan dan menjaga penerapan prokes secara ketat. Warga, lanjut Syaifullah, sudah jarang bekerumun dan bahkan menurun. “Saat ini Kabupaten Situbondo sudah masuk zona kuning. Untuk itu

kami berharap masyarakat terus menjaga dan ikut membantu pemerintah mensukseskan program vaksinasi,” papar mantan Kepala Bappeda Kabupaten Situbondo itu. Syaifullah menambahkan, saat ini pasien yang di rawat hanya berjumlah 41 orang. Kecilnya angka ini, terang Syaifullah, karena banyak elemen masyarakat yang mendukung program Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo. “Kami berharap mudah-mudah kondisi yang baik ini bisa terus dipertahankan sehingga kedepan Kabupaten Situbondo masuk dalam status zona hijau,” imbuh mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo itu. Syaifullah kembali menuturkan, kedepan Satgas Covid-19 akan terus melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk ikut melaksanakan vaksinasi di tingkat Dusun, RT maupun RW. Nanti, ujar dia, vaksinasi yang dilakukan di tingkat RT maupun RW, tidak perlu lagi datang ke Puskesmas terdekat. [awi]

TNI-Polri Pulangkan 7 Isoter yang Sudah Dinyatakan Sehat Sidoarjo, Bhirawa Setelah menjalani Isoter (Isolasi Terpusat) di Delta Sinar Mayang Sidoarjo, tujuh orang telah dinyatakan sehat dari Covid-19, dan mereka langsung diperbolehkan kembali pulang ke rumah masing-masing. Prosesi pemulangan warga Isoter tersebut dihadiri Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro,

Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf. Mohammad Iswan Nusi, Kepala Puskesmas serta Forkopimka Buduran, Candi, Tulangan, Gedangan dan Waru Sidoarjo, pada Kamis (2/9) kemarin. Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf. Mohammad Iswan Nusi mengatakan, proses pemulangan ini dilakukan juga di berbagai tempat isoter lainnya di Kabupaten Sidoarjo. Forkopimka ter-

masuk TNI, Polri dan puskesmas di tiap kecamatan turut bersama-sama mengawal pemulangan warga yang Isoter. “Upaya ini adalah sebagai bentuk kepedulian kami kepada warga yang telah menjalani isoter, kami berikan support kepada mereka yang telah berhasil sembuh dari Covid-19,” ujarnya. Sementara Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro

kembali mengingatkan kepada masyarakat, bahwa sepulangnya warga Isoter yang telah dinyatakan sehat agar dapat diterima dengan baik berbaur bersama warga lainnya. “Covid-19 bukanlah aib, dan penyakit ini terbukti dapat disembuhkan. Tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan jangan takut untuk di vaksin,” pesannya. [ach]

Fasilitas Pemkab, Pemuda Pamekasan Lolos Masuk Bintara Polri Bertambah Pemuda asal Pamekasan yang lolos ikut seleksi Bintara Polri bertambah. Berkat fasilitas diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) ini, di Tahun 2021 ada 15 pemuda sukses menjadi calon Bintara dari 220 yang mengikuti seleksi. Bertambah calon Bintara Polri, ketimbang Tahun 2020 hanya 4 orang, kata Kabag Kesra Setdakab Pamekasan, Halifaturrahman, tidak lepas dari program Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, baru dilaksanakan di 2021.

“Biaya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah ini, sebelumnya (Tahun 2020, Red) belum dianggarkan,” tandasnya Pemkab membiayai calon Bintara Polri tersebut sebagai wujud kepedulian Bupati Pa-

mekasan terhadap masyarakat kurang mampu yang memiliki cita-cita kuat menjadi polisi. Namun yang pasti, mereka yang lolos seleksi itu nantinya wajib mengabdikan diri di bumi Gerbang Salam. Program itu juga bertujuan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Pamekasan di masa yang akan datang. Pemerintah daerah kini menggenjot beberapa program di bidang pendidi-

kan untuk investasi SDM. Seperti beasiswa santri, beasiswa kedokteran dan sejumlah program di bidang pendidikan lainnya. Anggran untuk biaya calon Bintara Polri tersebut berbentuk hibah kepada Polda Jawa Timur. Sebelumnya, Pemkab Pamekasan dan Polda Jatim menandatangani memorandum of understanding (MoU). Berharapan program ini bermanfaat bagi

masyarakat yang terkendala biaya dalam mewujudkan anak-anaknya menjadi anggota polri. “Pemkab memberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik Pamekasan mengikuti seleksi penerimaan pendidikan Bintara Polri. Alhamdulillah ada 15 warga Pamekasan yang lolos tahun ini,” tutur Mamang mantan Kabid Pariwisata pada Disparbud Pamekasan ini. [din]

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, diantara calon anggota Bintara TNI dan Polri.


EKONOMI Wisman ke Jatim Melalui Juanda Turun 71,27 Persen Jumat Pahing, 3 September 2021

Halaman 10

Pemprov, Bhirawa Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Jawa Timur bulan Juli 2021 mencapai 52 kunjungan. Angka tersebut turun sebesar 71,27 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 181 kunjungan. Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan mengatakan, kondisi itu salah satunya dipengaruhi dengan puncaknya pandemi Covid 19 yang ada di Jawa Timur. Disampaikannya, saat memasuki tahun 2021, kondisi sektor pariwisata belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan dikarenakan pandemi Covid-19 di Indonesia yang masih belum berakhir

meskipun mulai menunjukkan tanda pemulihan jumlah wisman yang berkunjung ke Jawa Timur. “Ke depan, ketika kondisi sudah normal dan dengan tatanan yang baru, tentunya diperlukan upaya yang cukup berat untuk memulihkan kondisi pariwisata, khususnya kunjungan Wisman ke Jawa Timur,” ujarnya. Secara umum, kata Dadang, pola

kedatangan Wisman ke Provinsi Jawa Timur, pada bulan Juli selama tiga tahun terakhir menunjukkan tren yang menurun. Jumlah kunjungan wisman bulan Juli tahun 2021 lebih rendah dibandingkan jumlah kunjungan wisman bulan Juli tahun 2020, yaitu dari 76 kunjungan menjadi 52 kunjungan. Sedangkan jumlah kunjungan wisman pada Juli 2019 mencapai 24.913 kunjungan, jumlah tersebut merupakan jumlah tertinggi kunjungan wisman ke Jawa Timur pada bulan Juli dalam tiga tahun terakhir. Jumlah kunjungan wisman yang sangat rendah selama 2 tahun terakhir tidak terlepas dari adanya pandemi Covid-

19 sejak akhir tahun 2019.” Hal ini perlu menjadi perhatian pihak terkait, agar jumlah wisman kembali meningkat ketika pandemi Covid-19 telah usai,” katanyam. Pada bulan Juli 2021, wisman yang masuk ke Jawa Timur mayoritas berasal dari Korea Selatan sebanyak 11 orang, disusul Tiongkok sebanyak 10 orang, Malaysia sebanyak 5 orang, Singapura dan Amerika Serikat masing-masing sebanyak 4 orang. Jumlah tersebut mencapai 65,38 persen dari total kunjungan wisman ke Jawa Timur. Sedangkan sisanya sebesar 34,62 persen berasal dari negara lain, termasuk 6 orang warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri.

Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman ke Jawa Timur pada periode Januari - Juli 2021 sebanyak 642 kunjungan. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020, jumlah kunjungan wisman ke Jawa Timur mengalami penurunan sebesar 98,15 persen. Sementara itu, selama periode tersebut jumlah kunjungan wisman yang berkebangsaan Jepang merupakan yang terbanyak yaitu sebesar 95 kunjungan, disusul dari kebangsaan Korea Selatan yaitu sebanyak 64 kunjungan serta Tiongkok dengan jumlah kunjungan wisman sebanyak 54 kunjungan.[rac]

Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan

BURSA EKONOMI

Petani Tembakau di Kabupaten Sampang.

Harga Tembakau Kering di Sampang Terus Naik Sampang, Bhirawa Harga jual tembakau di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur terus merangsak naik dari harga sebelumnya. Berdasarkan informasi yang berhasil himpun, harga jual tembakau kering saat ini berkisar diharga 35 ribu hingga 40 ribu rupiah perKilo gram (Kg). Menurut salah satu pedagang tembakau asal Kecamatan Camplong, Mat Toli (40) mengatakan, bahwa sebelumnya pada awal Agustus harga jual masih berkisar diharga 28 ribu hingga 33 ribu rupiah. Namun, sejak beberapa pekan terakhir harga sudah mulai naik ke harga standard, sehingga para pedagang tembakau semakin giat memburu tembakau para petani. “Pada awal bulan kemarin masih sangat murah, tapi sekarang sudah mulai naik,” ungkapnya, Kamis (02/9). Ia juga menjelaskan, bahwa faktor penyebab harga tembakau pada sebelumnya lebih murah lantaran sempat turun hujan pada saat proses perajangan. Sehingga secara otomatis akan mempengaruhi kualitas tembakau milik para pedagang yang akan dijual pada saat itu. “Pada awal bulan kemarin masih sempat ada hujan, kebetulan sebagian pedagang pada saat itu ada yang merajang tembakaunya. Jadi banyak yang rusak dan harganya murah,” jelasnya. Toli juga berharap, jika harga tembakau bisa terus naik hingga tembus diangka 45 ribu per-Kilo gram, hal itu agar para pedagang dan petani bisa mendapat hasil lebih. Mengingat saat ini masa pandemi Covid-19 sehingga menyebabkan ketimpangan ekonomi masyarakat sangat terpuruk. “Saya berharap bisa terus naik harganya, karena para pedagang dan petani hanya bergantung dari hasil pertanian,” pungkasnya.[lis]

Ada Harapan Keyakinan Konsumen Meningkat di Bulan Agustus Lalu Malang, Bhirawa Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) Malang pada bulan Agustus 2021 mengindikasikan adanya harapan dan keyakinan konsumen meningkat. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang mengalami peningkatan walau masih di level yang belum mencapai optimis. IKK pada bulan Agustus tercatat sebesar 77,23 atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu sebesar 71,17. Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) sebagai salah satu komponen pembentuk IKK, menunjukkan tren penurunan tercatat sebesar 51,83 lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 55,83. Kepala BI Malang Azka Subhan Aminuurrido, Kamis 2/9 mengemukakan, kondisi ini terutama disebabkan oleh turunnya persepsi konsumen untuk pembelian durable goods seiring dengan masih berlangsungnya kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Penurunan tersebut terjadi pada hampir seluruh kategori tingkat pengeluaran dan kelompok usia. Sementara itu, Konsumen masih optimis terhadap perkiraan kondisi ekonomi 6 bulan ke depan yang tercermin dari Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) mengalami peningkatan menjadi 102,67 setelah bulan lalu tercatat sebesar 86,67. Dengan begitu ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan masih terjaga dan berada pada level optimis (indeks > 100).[mut]

Menteri BUMN saat mengunjungi stand UMKM.

Menteri BUMN Apresiasi PLN Dukung UMKM Hadapi Pandemi Surabaya, Bhirawa Pandemi Covid-19 berdampak pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. PT PLN (Persero) turut mendukung pengembangan lebih dari 8.000 UMKM melalui 29 Rumah BUMN yang dikelola perseroan di Indonesia. Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi kontribusi PLN dalam mendukung pengembangan UMKM di Tanah Air. Dalam Sharing Session di Rumah BUMN Cirebon, Jawa Barat, Erick menuturkan, UMKM selain membutuhkan pendanaan, juga butuh pendampingan hingga dukungan untuk menjangkau akses pasar. Dukungan pendanaan telah disalurkan BUMN melalui perbankan nasional. Sementara Rumah BUMN berperan

dalam melakukan pendampingan UMKM. Mulai dari pendampingan agar UMKM dapat merancang kemasan yang menarik untuk produknya hingga upaya meningkatkan kualitas produk dari UMKM. “Atau menjadi _research_ bagaimana produk itu juga berubah di masyarakat,” ujarnya. Rumah BUMN sebagai sentra pembinaan UMKM telah hadir di 244 lokasi dari Sabang sampai Merauke dan dikelola oleh sejumlah BUMN, termasuk PLN. Mengambil tempat strategis, Rumah BUMN dengan konsep _Co-Working Space_ diharapkan berperan dalam mendorong kreativitas BUMN Muda dan pelaku UMKM. Terkait akses pasar, Erick pun menyebut bahwa tidak hanya BUMN melainkan semua pihak harus berkolaborasi. Termasuk mendorong

bagaimana UMKM mulai dapat mengikuti tren pemasaran daring selain bergantung pada pemasaran konvensional secara luring. Pemanfaatan _e-commerce_ disebut bisa jadi akses bagi UMKM dalam mengubah pola pemasarannya. Erick berharap agar PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dapat terus mendukung pelaku usaha ultra mikro agar bisnisnya bisa makin berkembang. “Mungkin untuk yang CSR kita akan fokus yang ultra mikro, karena yang UMKM sebenarnya sudah ada akses perbankan. Nah, kita coba melakukan itu.” sebutnya. Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat Agung Nugraha menyampaikan peran Rumah BUMN dalam berbagai kegiatan edukasi dan pembi-

naan. PLN, lanjut dia, senantiasa mendukung agar kiprah BUMN dalam pengembangan UMKM dapat semakin dirasakan. Khusus di Rumah BUMN Cirebon, Jawa Barat, PLN mendukung pengembangan 601 UMKM yang mayoritas pelaku usaha kerajinan tangan dan makanan minuman. “Ke depan ini akan terus berkembang. Semakin banyak yang tertarik bergabung,” jelasnya. Agung menjelaskan, Rumah BUMN Cirebon yang berada di bawah naungan PLN UID Jawa Barat fokus dalam mengembangkan potensi kearifan lokal dengan kerajinan tangan masing-masing daerah. Dengan kondisi pandemi saat ini, perseroan semakin mendorong pemasaran secara daring selain mengandalkan pemasaran konvensional.[ma]

Masyarakat Diminta Waspada dan Pahami Pinjol agar Tak Kecewa

Masyarakat diminta waspada dan pahami Pinjol agar tak kecewa

Surabaya Bhirawa Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia meminta masyarakat untuk lebih bijak dalam memanfaatkan tekhnologi, terutama untuk urusan pinjaman online (pinjol). Pesan tersebut disampaikan Indah Kurnia dalam sambutannya saat menjadi pembicara kehormatan dalam acara webinar bertajuk Menuju Merdeka Literasi Keuangan, Selasa (31/8). Acara berlangsung hybrid diselenggarakan Yayasan Indonesia Wani Kreatif didukung penuh oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Jangan mudah tertipu dengan tawaran-tawaran pinjaman menggiurkan yang akhirnya berujung masalah,” pesan Indah Kurnia. Webinar dihadiri Kepala Kantor

Regional 4 OJK Jawa Timur, Bambang Mukti Riyadi serta Deputi Direktur Manajemen Strategis, Epk dan Kemitraan Pemerintah Daerah, Ismirani Saputri. Kegiatan diakhiri dengan pembacaan pengumuman pemenang lomba semarak HUT RI Ke-76. Yaitu lomba menyanyi, melukis, video pendek, foto, dan standup comedy. Acara webinar sesuai bidang tugas wakil rakyat dari PDI Perjuangan tersebut di Komisi XI, yaitu mengenai perencanaan pembangunan, keuangan, dan perbankan. Tak hanya getol dalam mengedukasi rakyat perihal literasi keuangan, sejak awal pandemi Covid-19, Indah Kurnia terus bergerak memberikan bantuan sembako, vaksinasi, hingga peralatan produksi untuk UMKM.[ma]

Harga Bawang Merah Turun, Petani di Kota Santri Situbondo Rugi Besar Sejumlah petani bawang merah yang ada di Kota Santri Situbondo mulai mengeluh, Kamis (2/9). Pasalnya, harga bawang merah di tingkat petani jauh dari harapan alias harganya menurun drastis. Saat ini harga bawang merah perkilogramnya berada di kisaran Rp 15 ribu. Akibatnya kerugian yang dialami para petani bawang merah di Kabupaten Situbondo cukup besar. Jupriyanto, salah satu petani bawah merah asal Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo mengatakan, harga jual bawang merah yang ideal seharusnya berada di atas angka Rp 15 ribu tiap kg-nya. “Jadi para petani bawang

merah ini bisa dipastikan mengalami kerugian besar. Karena harga yang ada di pasaran berada di bawah Rp 15 ribu/kgnya. Hanya komoditas bawang merah kelas super harganya berada diatas Rp 15 ribu,” terang Jupriyanto.

Masih kata Jupriyanto, modal untuk menanam bawang merah cukup besar. Ini karena bibit dan obat-obatan yang dibutuhkan petani cukup mahal. Apalagi sekarang ini mulai memasuki musim hama ulat. Kondisi seperti inil yang membuat para petani kebingungan. Dia menerangkan, turunnya harga jual bawang merah di tingkat petani disebabkan permintaan pasar yang berkurang. “Ini juga ditambah dengan kondisi Covid-19 yang sangat berdampak pada sektor perekonomian. Ditambah lagi daya beli masyarakat semakin

berkurang,” kupas Jupriyanto. Jupriyanto menerangkan, tidak banyak yang bisa dilakukan kalangan petani Kabupaten Situbondo melihat kondisi saat ini. Mereka sebagian umumnya hanya bisa pasrah dan sebagian sisanya petani tetap berharap kepada pemerintah agar mendapatkan perhatian melihat keadaan tersebut. Sehingga harga jual bawang merah kembali ke level yang stabil. “Petani bawang merah jangan dibiarkan begitu saja dalam keadaan sulit seperti ini. Kasihan mereka karena jelas jelas mengalami kerugian be-

sar,” papar Jupriyanto. Dia kembali mengungkapkan, saat ini tidak ada pedagang bawang merah yang membeli langsung kepada kalangan petani. Alasannya, kata dia, stock bawang merah di pasaran sangat melimpah. Biasanya sebelum dipanen, sebut dia, sudah ada pedagang yang membeli, tetapi saat ini hasil panen bawang merah di bawah pulang ke rumah petani. “Selain itu, bisa saja karena faktor pandemi covid-19, karena mobilitas masyarakat dibatasi oleh pemerintah,” pungkas Juriyanto.[awi]

sawawi/bhirawa

Sejumlah petani bawang merah saat melakukan perawatan di lahan persawahan Desa Tanjung Kamal Kecamatan Mangaran Situbondo.


SAMBUNGAN

Jumat Pahing, 3 September 2021

Mantan Wabub Pasuruan Jalani Sidang Perdana l

Sambungan hal 1

Sekartanjung. Koesnan, sebagai Ketua PKIS Sekartanjung. Koesnan dan Riang Kulup Prayuda menjalani sidang di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kota Pasuruan. Kemudian Wibisono, Direktur Utama PT Nerwy Steel Engineering (NSE). Wibisono menjalani sidang dari Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Bangil, Kabupaten Pasuruan. Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Jemmy Sandra menyatakan sidang hari ini mengagendakan pembacaan dakwaan dari jaksa. “Untuk hari ini, pembacaam dakwaan. Sidang pertama digelar dari PN Tipikor Surabaya dan Lapas masing-masing,” ujar Jeremy Sandra. Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa ketiga terdakwa dengan pasal berlapis. Yaitu pertama, dengan pasal 2 ayat 1 jo pasal 18 Undang-undang RI Nomor 31 tahun 1999. Atau yang telah diubah dan ditambah dengan undang-undang RI Nomor 20 tahun 2021 tentang pemeberantasan tindak pidana korupsi Jo pasal 55 ayat 1 KUHP. Subsidair pasal 3 jo pasal 18 undang-undang RI Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan undang-undang RI Nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Atau pasal 9 undang -undang RI Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan undang-undang RI Nomor 20 tahun 2021 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Dalam dakwaan, JPU beranggapan para terdakwa telah memperkaya diri, dengan mengalihkan dana bergulir dari Kemenkop senilai Rp 25 miliar. Dari uang Rp 25 miliar itu, Rp 15 miliar dialihkan untuk keperluan pendirian PKIS. Sedangkan, duit Rp 10 miliar sisanya tidak bisa dipertanggungjawabkan. “Perbuatan tersebut memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi. Dan ketiga terdakwa merugikan keuangan negara sebesar Rp 25 miliar,” papar salah satu JPU saat membacakan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor Surabaya. Sementara itu, Koesman menyatakan bahwa perkara tersebut diserahkan kepada penasehat hukumnya. “Semuanya saya serahkan ke pengacara saya untuk mengurusi perkara ini,” kata Koesnan usai persidangan. Hal serupa juga diucapkan Riang Kulup Prayuda. Ia menegaskan bahwa semua proses hukum diserahkan langsung kuasa hukum. “Pengacara saya nanti yang mengurusnya,” kata Gaga panggilan akrab Riang Kulup Prayuda dengan nada singkat. [hil]

Tak Dapat Insentif Covid-19 l

Sambungan hal 1

takan, sejumlah pejabat yang menjadi bagian dalam Satgas Penanganan Covid-19 di Kota Probolinggo tidak mendapatkan insentif. Yang memperoleh hanya sejumlah petugas. Terutama tenaga kesehatan (nakes) dan sejumlah petugas pengamanan. “Yang mendapatkan uang transport petugas Satpol PP dan beberapa petugas pengamanan lainnya. Sementara, untuk insentif hanya nakes, tim tracing, dan petugas vaksin,” jelasnya. Dengan demikian, kata Ninik, sejumlah pejabat tidak mendapatkan insentif. Termasuk Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abdin sebagai ketua Satgas. “Dinkes P2KB saja yang dapat hanya tim tracing dan tim vaksinasi. Kepala dinas, kepala bidang, atau di luar itu tidak dapat,” katanya. Ada 179 nakes di Kota Probolinggo yang mendapatkan insentif karena perannya menangani pasien Covid-19. Baik mereka yang bertugas di rumah sakit maupun di puskesmas. Di antaranya, 99 nakes bertugas di RSUD dr. Mohamad Saleh dan 80 nakes di puskesmas atau di lingkungan Dinkes P2KB Kota Probolinggo. Sebanyak 99 nakes di RSUD itu terdiri atas 11 dokter spesialis, 8 dokter umum, 54 perawat, 4 bidan, 6 orang radiografer, 14 orang analis kesehatan, serta 2 orang ahli gizi. Uamg yang diterima para nakes per bulan tidak sama. Mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/278/2020. “Dokter spesialis mendapatkan Rp15 juta dan dokter umum Rp10 juta. Sedangkan, bidan dan perawat dijatah Rp7,5 juta dan tenaga medis lainnya Rp5 juta,” tuturnya. Sempat beredar kabar ada kepala daerah di Jawa Timur yang mendapatkan insentif Covid19. Tugasnya sebagai pengarah tim pemakaman pasien penderita korona diganjar Rp 100.000 per pemakaman. Hasilnya, honor untuk JuniJuli saja bisa mencapai Rp 70 juta. Tergantung banyaknya pasien yang meninggal dunia, tambahnya. [wap]

Vaksinasi SMA,SMK dan SLB Baru 25 Persen l

Sambungan hal 1

usia 12-17 tahun. Sebab, segmen remaja dinilai menjadi sasaran yang harus dimaksimalkan untuk mendapatkan vaksinasi. “Alhamdulillah kemarin (Rabu) sore kita dikirim (vaksin, red) jenis Sinovac yang relatif besar (jumlahnya) dibanding dengan merek lain. Ini sudah ketiga kali kami melakukan vaksinasi serentak dan melakukan dialog secara virtual dengan berbagai SMA/SMK di Jatim,” ujar Gubernur, Kamis (2/9) usai peninjauan. Percepatan vaksinasi pelajar ini, dikatakan Khofifah sebagai kesiapan Jatim dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Berdasarkan berdasarkan hasil revisi SKB 4 menteri PTM terbatas bertahap bisa dilakukan sesuai imendagri no 35 tahun 2021. Aturan tersebut kemudian direvisi menjadi imendagri 38, dimana didalamnya menyebut, PTM terbatas bisa dilakukan bagi daerah yang berada di level 3, 2 dan 1. Sedangkan di Jatim, ada 29 kab/kota yang masuk di level 3

dan 2. “Di Jatim terhitung 2 hari yang lalu tidak ada zona merah,” imbuhnya. Dengan kata lain, lanjut dia proses PTM terbatas bertahap dengan penerapan hybrid learning tetap harus dilakukan dengan kehati-hatian. Selain itu, penegakan protokol kesehatan (Prokes) ketat di lingkungan sekolah dan pengawasan satgas masing-masing sekolah, yang meliputi satgas siswa, satgas guru dan satgas wali murid. “Saya berharap bahwa prioritas vaksinasi adalah kelas 12 dulu. Apalagi SMK yang harus menyambung dengan kebutuhan dudika (dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja). Ini harus di klop kan standart kompetensinya sesuai dengan market,” jabarnya. Oleh karenanya, lanjut dia, untuk SMKN prioritas dan percepatan bagi kelas 12. Selanjutnya, proses penguatan sesuai standart kompetensi diukur oleh para kasek, guru sehingga anak-anak percaya diri saat lulus sekolah. Kepala Dindik Jatim Wahid Wahyudi menyebut hingga saat

ini total guru dan tendik yang telah melakukan vaksinasi di dosis pertama sebanyak 91 persen, kemudian dosis kedua baru mencapai 88 persen. Sementara untuk siswa SMA/ SMK dan SLB di Jatim, dari total 1,3 juta anak, baru 25 persen siswa yang telah divaksin di dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua vaksin baru mencapai 21 persen. “Beberapa hari ini dan kedepan, Gubernur Jatim bersama bupati/wali kota akan memprioritaskan vaksinasi untuk pelajar. Gubernur sudah mengusulkan ke pemerintah pusat agar vaksin yang dikirim ke Jatim jenis sinovac bisa digunakan vaksinasi remaja. Karena untuk PTM minimal siswa harus vaksinasi,” terang dia. Wahid berharap, dengan PTM terbatas yang telah mulai dilaksanakan Senin (30/8) lalu, penurunan kualitas pendidikan bisa meningkat kembali. “Bila beberapa hari kedepan PTM berjalan dengan baik, kami akan meningkatkan secara bertahap baik jam pelajaran maupun jumlah siswa,” tambahnya. [ina]

Masifkan Vaksinasi bagi Penyandang Disabilitas l

Sambungan hal 1

harus dilakukan agar tercipta kekebalan tubuh (herd immunity). Arumi meyadari, karakteristik masyarakat di Jatim yang sangat kompleks dan heterogen. Itulah yang harus terus dibangun, diberikan informasi, kesadaran dan pemahaman pentingnya program vaksinasi untuk terus digencarkan pemerintah. Menurutnya, herd immunity tidak akan bisa tercapai jika masih terdapat masyarakat yang belum percaya bahwa vaksin itu aman, halal dan dapat membentuk kekebalan tubuh seseorang dari Covid-19. “Kita bersyukur capaian vaksinasi di Jatim terus meningkat dan tertinggi diantara provinsi lain di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa semua pihak di lapangan telah bekerja keras membasmi stigma stigma negatif yang muncul ditengah tengah masyarakat sehingga mereka akhirnya bersedia di vaksin,” ungkapnya. Peran Kader PKK di desa, tambah Arumi, sangatlah penting untuk bersama-sama turun dan membantah stigma negatif dan menyampaikan data-data yang positif agar masyarakat bersedia di vaksin. TP PKK Jatim, lanjutnya, juga

menyiapkan suatu program dan wadah yang diperuntukkan bagi seluruh kader yang bertujuan untuk mendiskusikan setiap persoalan masyarakat melalui virtual termasuk program vaksinasi. Program ini akan membantu para kader yang lebih banyak turun menghadapi persoalan masyarakat di lapangan. “Peran kader PKK di tingkat bawah atau desa sangatlah penting untuk membantah stigma negatif melalui data awal ketika Covid-19 masuk ke Indonesia, kemudian penerapan protokol kesehatan secara ketat di perkuat melalui proses vaksinasi sehingga dapat membentuk herd immunity yang baik,” terangnya. Secara khusus, Arumi menyebut, kedatangannya meninjau dan menyaksikan langsung pemberian vaksin kepada penyandang disabilitas di Bojonegoro ini adalah untuk memberikan dukungan dan motivasi. “Hari ini kami datang memastikan seluruh proses pemberian vaksinasi bagi penyandang disabilitas berjalan baik dan lancar. Kedatangan kami memberikan dukungan kepada disabilitas karena keterbatasan mereka untuk datang langsung ke puskesmas patut diberi apresiasi,” tutupnya.

Kabid Pengembangan Penyelenggaraan Kesos Dinsos Jatim Hoirun Nawalah yang hadir mewakili Kepala Dinsos Provinsi Jatim mengatakan, capaian vaksinasi penyandang disabilitas di Jatim termasuk yang paling tinggi di antara provinsi-provinsi besar di Indonesia. “Peran dari pilar sosial dan Pendamping Disabilitas tak kalah penting. Dinsos Jatim memang memiliki potensi sumber daya kesos yang aktif,” ungkapnya. Kepala Dinkes Bojonegoro, dr. Ani Pudjinigrum menyampaikan, bahwa penyandang disabilitas merupakan sasaran prioritas untuk mendapatkan vaksinasi, bahkan untuk wilayah Kabupaten Bojonegoro sendiri sasarannya cukup banyak untuk warga disabilitas. Target di Kabupaten Bojonegoro 1.026.628 orang termasuk usia 12 tahun ke atas, dan bertahap sesuai kiriman vaksin dari Jatim dengan cakupan per 1 September untuk dosis pertama ada 245 ribu. Dan dosis kedua 122.606, serta dosis ketiga bagi tenaga kesehatan 3.031 orang. “ Kami mohon untuk minta kiriman lagi secara bertahap, ini kami sesuaikan dengan jadwal yang telah disusun, karena disabilitas sasarannya cukup banyak,” imbuhnya. [tam,rac,bas]

Marak Jual Beli Jabatan, Warning Bagi Reformasi Birokrasi l

Sambungan hal 1

Menurut Andri, hal ini semakin menunjukkan akan mahalnya politik kepala daerah. Ditambah lagi dengan mentalitas buruk ASN yang menginginkan jabatan dengan jalan pintas. “Ini warning bagi pelaksanaan Reformasi Birokrasi,” tegas dia. Bahkan, alumnus FISIP Unair ini memastikan kasus yang baru di Probolinggo bukan yang kali terakhir. “Kemungkinan besar banyak terjadi ditempat lain yang belum terungkap. Suap dan jual beli jabatan masih menjadi modus hingga sekarang,” terangnya. “Sepanjang menjabat tidak gratis, ya politik transaksional

pasti tetap terjadi. Semoga ini menjadi pelajaran bagi semua Kepala Daerah yang baru dilantik saat ini,” sambung Andri. Perlu diketahui, Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, terjerat OTT KPK, Senin (30/8). Sebelumnya, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat juga pernah terjerat OTT dan ditetapkan tersangka korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait pengurusan promosi atau jabatan di Pemkab Nganjuk. Bupati Nganjuk periode 20132018 Taufiqurrahman, atas kasus korupsi yang sama, yakni jual beli jabatan. Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Pada 7 Januari 2020 silam pun terjaring OTT KPK. Saat itu, Saiful ditangkap oleh KPK di kantornya

di Sidoarjo. Pada 3 Februari 2018, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko juga pernah tertangkap tangan oleh KPK di Stastiun Balapan Solo. Saat itu, Nyono menerima suap dari Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Inna Silestyanti sebesar Rp 275 juta. Suap tersebut diberikan oleh Inna agar Nyono, selaku bupati, menetapkan Inna sebagai Kepala Dinas Kesehatan definitif. Uang yang diberikan oleh Inna kepada Nyono berasal dari kutipan jasa pelayanan kesehatan dana kapitasi BPJS dari 34 puskesmas di Jombang. Dana tersebut telah dikumpulkan oleh inna sejak Juni 2017. [geh]

Halaman 11

KPK Geledah Rumah Tantri dan Ajudan l

Sambungan hal 1

mobil pribadi nopol N 111 HIP milik Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin, yang juga jadi tersangka dalam kasus tersebut. Tim KPK juga menggeledah rumah yang ditempati para ajudan Puput Tantriana Sari. Lokasinya berada di timur rumah perempuan yang karib disapa Tantri itu. Diketahui, Puput Tantariana Sari dan Hasan Aminuddin menjadi tersangka dalam kasus dugaan jual beli jabatan calon Penjabat (Pj) kades di Probolinggo. Selain keduanya, KPK juga menetapkan status tersangka terhadap 20 orang PNS, 2 di antaranya adalah Camat Paiton Muhamad Ridwan dan Camat Krejengan Doddy Kurniawan. Petugas juga mengamankan uang tunai Rp 362 juta yang diduga digunakan untuk suap jual beli jabatan. Kemudian petugas juga mendatangi Kantor Pemkan Probolinggo, beberapa petugas menyebar di beberapa titik lainnya. “Kemungkinan hendak melakukan penggeledahan mas, karena yang dibawa saya tadi para penyidik KPK sekitar 7 orang,” katanya salah satu sopir KPK itu. Beberapa petugas KPK yang keluar dari Kantor Bupati tidak menjawab pertanyaan wartawan, dan meminta untuk menghubungi Juru Bicara KPK Ali Fikri. Sementara, Sekretaris Daerah Soeparwiyono yang keluar dari Kantor Bupati, sesaat setelah keluarnya KPK tak banyak memberikan keterangan. Saat ditanya apakah KPK membawa barang dari kantor Pemkab Probolinggo itu, Seoparwiyono menyebut tidak ada. “Cuma ke kantor aja, gak ada yang dibawa,” katanya. Sementara itu pertama menjabat sebagai Plt. Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko langsung berkoordinasi dengan semua perangkat pemerintahan untuk tetap fokus dan memberikan pelayanan prima pada masyarakat. Ditemui di Pendopo, Timbul Prihanjoko nampak sibuk dengan sejumlah stafnya. Usai menggelar vidcon dengan sejumlah perangkat pemerintah Kabupaten Probolinggo. “Seperti biasa, pagi tadi buka berkas. Lalu koordinasi dengan lainnya, salah satunya tentang PJ kades,” katanya, Kamis (2/9) pagi. Pengisian posisi Pj Kades, menjadi salah satu pekerjaan rumah yang penting dilakukan. Pengisian Pj kades itu, ditarget rampung pada 9 September mendatang “Siapapun nanti yang ditunjuk, pokoknya kan ASN. Tidak otomatis sekretaris desanya yang menempati posisi Pj Kades,” katanya. Dirinya hanya berpesan pada ASN Kabupaten Probolinggo, untuk tetap fokus dan semangat bekerja. Untuk membangun Kabupaten Probolinggo. Kendati ada insiden yang viral dan menghebohkan beberapa hari kemarin. “Saya juga berharap Kabupaten Probolinggo bisa kembali kondusif,”. Agenda kerja pertamanya dalam waktu dekat akan mengangkat Pj kades. Sebab, sejumlah 252 kades di Kabupaten Probolinggo masa jabatannya akan berakhir pada 9 September 2021. Yang jelas agenda pertama saya dahulukan adalah segera membereskan Pj ini. Biar tidak ada kekosongan di desa,” katanya. Ia melanjutkan, agenda itu juga telah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono serta staf Pemkab Probolinggo dalam rapat konsolidasi, tambahnya. [Wap]

Ikuti SKD CPNS, Peserta Wajib Kejar Nilai Ambang Batas l

Sambungan hal 1

seleksi juga menetapkan ambang batas bagi formasi cumlaude dengan nilai minimal 311 dengan perbedaan nilai minimal TIU sebesar 85. Sementara untuk formasi disabilitas, nilai ambang batasnya ialah 286 dengan minimal TIU 60. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni mengatakan, dalam mengerjakan 110 soal peserta diberikan waktu selama 100 menit. Sementara untuk peserta tes PPPK non guru mendapatkan waktu tes selama 130 menit. Berbeda dengan seleksi CPNS, tes SKD PPPK non guru dilakukan dengan komposisi materi antara lain kompetensi teknis, kompetensi manajerial, kompetensi sosio kultural dan wawancara. “Kita berharap peserta bisa hadir lebih awal. Karena tidak ada toleransi penambahan waktu jika ada peserta yang datang terlambat,” tutur Indah Wahyuni yang akrab disapa Yuyun tersebut, Kamis (2/9). Lebih lanjut Yuyun menjelaskan, terdapat 24.529 peserta tes SKD CPNS dan 1.034 peserta tes PPPK yang digelar di Graha Unesa Surabaya. “Kita akan berkoordinasi dengan Dishub dan pihak kepolisian untuk membantu perjalanan peserta agar sampai di lokasi lebih lancar. Akan lebih baik kalau berangkat lebih awal karena kita akan lakukan screaning kesehatan, seperti cek suhu tubuh, cek hasil swab dan sebagainya,” ujar dia. [tam]

Tak Tercatat dalam Negarakertagama, Diduga Sebelum Era Raja Hayam Wuruk l

Sambungan hal 1

Kitab Negarakertagama yang mencatat tentang situs ini. Kitab Negarakertagama merupakan ‘sarana’ yang lazim digunakan untuk mencari hal Ikhwal tentang sejarah pada masa Hayam Wuruk mengingat, Negarakertagama disusun oleh Mpu Prapanca pada sekitar tahun 1365. Kitab ini menulis tentang kejayaan Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk, raja keempat Majapahit yang memerintah pada tahun 1350 sampai tahun 1389 Masehi. “PR (pekerjaan rumah) saya terbesar dari Situs Sumberbeji, dia dari masa apa. Pertama, tidak ada data tertulis yang menyebutkan, menyinggung, atau bisa dikaitkan dengan Petirtaan Sumberbeji. Kalau dari data arkeologisnya, pada ekskavasi pertama, kedua, dan ketiga, sehingga sebelum-sebelumnya, saya menafsirkan dari masa Kadiri hingga Majapahit,” beber Wicaksono. Menurut dia, Situs Sumberbeji tidak

pernah disebut pernah disinggahi Raja Hayam dalam Kitab Negarakertagama ketika raja besar Majapahit itu berkunjung ke arah barat. “Ini sesuatu hal yang aneh. Mengingat Petirtaan Sumberbeji secara ukuran lebih luas, lebih raya dari Situs Brumbung (Kediri). Ini sekelas Candi Tikus,” ulas Wicaksono. Tidak disebutkannya Situs Sumberbeji sebagai tempat yang pernah dikunjungi Hayam Wuruk ketika berkunjung ke arah barat menjadi pertanyaan besar bagi arkeolog BPCB Jatim ini. Dia kemudian mengingatkan kembali pada kegiatan ekskavasi tahap terdahulu di situs ini. Saat itu, data strategrafi tanah di Situs Sumberbeji diketahui, situs ini terpendam oleh lapisan pasir dengan isian kerikil/kerakal. “Kondisi strategrafi tanah Situs Sumberbeji sama seperti yang kita jumpai di Situs Sugihwaras (Ngoro) dan Kedaton, Bulurejo (Diwek), dan juga dengan temuan yang ada di Jerukwangi (perbatasan Jombang-Kedi-

ri). Dan di daerah Jombang juga banyak kantong-kantong pasir yang merupakan proses vulkanis. Baik erupsi langusng maupun dibawa oleh sungai,” urai dia. Oleh karenanya kemudian Wicaksono menduga, di area-area tersebut yang juga merupakan aliran Kali Konto, pernah terjadi erupsi gunung berapi yang terjadi sekitar tahun 1300 an atau abad ke-14 Masehi. “Nah bila demikian maka, ketika Prapanca ketika menuliskan Negarakertagama yang bisa kita duga dia mulai menulis tahun 1350, saat di pupuh-pupuh awal dia menceritakan kematian Gayatri (1350 Masehi), dan Prapanca menyelesaikan Negarakertagama pada tahun 1365. Nah, kemungkinan besar, Sumberbeji sudah terpendam karena bencana alam sebelum 1350,” beber dia lagi. Kemungkinan Situs Sumberbeji terpendam erupsi gunung berapi juga terjadi pada sejumlah situs yang yang ada di Jombang seperti halnya situs-situs yang ada di

Sugihwaras maupun Bulurejo maupun situs yang ada di Kediri. Hal inilah menurut hipotesa Arkeolog BPCB Jatim ini, mengapa kemudian Raja Hayam Wuruk tidak mengunjungi Situs Sumberbeji dan situs-situs lain yang bernasib sama dengan Situs Sumberbeji Jombang. “Pada Negarakertagama dituliskan Hayam Wuruk ketika ke arah barat, ke arah Blitar, baik pulang dan pergi, tidak disebutkan (mengunjungi Sumberbeji). Hanya menyebutkan Surabana (Candi Surawana), habis itu langsung dia sampai. Dengan begitu kita bisa duga beberapa situs yang ada antara Trowulan dengan Candi Surawana sudah tertimbun bencana alam sebelum 1350,” kata Wicaksono menguraikan. Hipotesa yang lebih lebar juga muncul tentang Situs Sumberbeji ini. Yakni, adanya dugaan keterkaitan Situs Sumberbeji dengan lokasi temuan benda-benda kuno di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngoro dan Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Kabu-

paten Jombang. Sugihwaras dan Bulurejo berada di utara Sumberbeji berjarak sekitar 4 Kilometer. Wicaksono Dwi Nugroho menduga Situs Sumberbeji merupakan situs yang tidak berdiri sendiri. Layaknya sebuah kompleks kedaton (keraton) yang lengkap, Petirtaan Sumberbeji diduga merupakan petirtaan dari kompleks kedaton. Nah, apakah posisi keraton atau kedaton yang dimaksud itu merupakan lokasi Sugihwaras dan Bulurejo yang pada tulisan di media ini sebelumnya, di lokasi tersebut pernah ditemukan bata-bata kuno, Ukel, hingga tameng oleh penambang pasir, tentunya hal tersebut masih perlu dilakukan kajian lebih dalam lagi. “Apakah demikian, Situs Sumberbeji merupakan kawasan istana yang ada di Jombang yang kemudian berasosiasi dengan Situs Sugihwaras yang merupakan kawasan pemukiman, tipikalnya hampir sama di Trowulan, hanya saja di Jombang ini dia tertimbun alam cukup dalam,” urai dia lagi. [*]


Bhirawa

UTAMA

Jumat Pahing, 3 September 2021

Halaman 12

Komisi E Support BPBD Jatim dalam Implementasi Perda No 3 Tahun 2010 BPBD Jatim, Bhirawa Komisi E DPRD Jatim melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Nganjuk, Kamis (2/9). Kunker ini dalam rangka Implementasi Perda No 3 Tahun 2010 tentang Penanggulangan Bencana. Serta monitoring peran BPBD dalam penanganan bencana non alam (Covid-19). Kunker dipimpin Wakil Ketua Komisi E, H. Artono (PKS) ini disambut Plt Asisten Pemerintahan, Samsul Huda mewakili Plt Bupati Nganjuk. Turut hadir anggota Komisi E, Suwandi Firdaus (Nasdem), Deni Wicaksono (PDI), Kodrat Sunyoto (Golkar), Siti Mukiyarti (PKB), Hari Putri Lestari (PDI), dan Ida Bagus (PDI). Serta Kalaksa BPBD Jatim yang diwakilkan Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja bersama Kasi Rekonstruksi dan Plt

Kasubbag Program dan Pelaporan. "Mitigasi bencana yang dilakukan BPBD Jatim ini patut diapresiasi. Terutama dalam penanganan bencana non alam seperti pandemi Covid-19 seperti sekarang ini," kata Wakil Ketua Komisi E, H. Artono. Kehadiran BPBD, sambung Artono, baik di Kabupaten/Kota dapat menjadi nilai plus bagi penanggulangan bencana di Jatim. Pihaknya juga berharap partisipasi masyarakat dalam upaya penanggu-

langan bencana. Terutama bencana non alam seperti Covid-19 ini. "Kami (anggota dewan) pasti mendukung upaya BPBD Jatim dalam penanggulangan bencana. Apalagi BPBD Kabupaten/Kota di Jatim, pasti kami dukung," ucapnya. Sementara itu, Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja mewakili Kalaksa BPBD Jatim menambahkan, Kabupaten Nganjuk memiliki 91 Desa yang rawan mengalami bencana alam. Diantaranya banjir, longsor, kekeringan. Bahkan kekeringan di Kabupaten Nganjuk rutin terjadi di Lengkong Dusun Sendang Gogor, sehingga setiap tahun dilakukan dropping air bersih. "BPBD Jatim siap memfasilitasi BPBD Kabupaten/Kota untuk men-

ingkatkan Indeks Ketahanan Daerah (IKD). Yakndi dengan membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB)," ungkap Erwin. BPBD Jatim, sambung Erwin, jugas siap membantu dalam penanganan Covid-19. Pihaknya pun mengapresiasi upaya-upaya penanganan Covid-19 di Kabupaten Nganjuk. Sehingga yang sebelumnya statusnya zona merah, kini menjadi zona oranye. "Intinya kami siap membantu penanganan bencana, baik bencana alam maupun non alam. Seperti BPBD Kabupaten Nganjuk yang terlibat dalam pemulasaran jenazah yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Hal itu kuga bekerja sama dengan Banser," pungkasnya. Sebagaiamana diketahui, kunker

ini dihadiri juga oleh Kepala UPT PPSAA Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Widodo. Kemudian Bidang

PPM Bappeda Provinsi Jawa Timur, Agus dan Kepala Satpol-PP Kabupaten Nganjuk, Samsul Huda. [bed]

BPBD Jatim dampingi kunker Komisi E DPRD Jatim di Kabupaten Nganjuk, Kamis (2/9).

Disperpusip Jatim Rapat Teknis Autentisitas Arsip

Autentisitas Arsip Sesuai Persyaratan dan Penjaminan Keabsahan Arsip Surabaya, Bhirawa Penyelenggaraan kearsipan yang sesuai dengan prinsip, kaidah dan standar kearsipan akan menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya. Demikian disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jawa Timur Ir. Tiat S. Suwardi, Msi saat memberi pengarahan dalam Rapat Teknis Penilaian dan Penetapan Autentisitas Arsip Sesuai Persyaratan Dan Penjaminan Keabsahan Arsip yang diselenggarkan secara daring melalui zoom meeting, Kamis (19/8). Menurut Tiat S Suwardi, kegiatan kearsipan yang meliputi penciptaan, pengelolaan dan pelaporan harus menghasilkan sebuah rekaman

kegiatan/ peristiwa yang faktual, utuh, sistematik, autentik, terpercaya dan dapat digunakan. "Artinya bahwa arsip-arsip yang nanti disaji-

kan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Autentisitas informasi arsip adalah tanggung jawab penuh lembaga pencipta arsip," jelasnya. Lembaga kearsipan juga memiliki peran penting dalam menyajikan informasi yang autentik sebagai memori kolektif, jati diri dan simpul pemersatu bangsa. Hal itu diperlukan karena tidak semua arsip statis yang disimpan atau diakuisisi oleh lembaga kearsipan belum tentu semua asli, terkadang ditemukan copy atau salinannya. Lebih lanjut menurut Tiat, autentikasi arsip

ini merupakan hal baru bagi lembaga kearsipan. Lembaga kearsipan berwenang melakukan autentikasi arsip statis dengan dukungan pembuktian. Tentunya perlu SDM yang tidak hanya cakap tapi juga memiliki kompetensi, kemandirian dan inetgritas dalam melaksanakan fungsi dan tugas dalam menetapkan autentisitas arsip statis. Secara khusus Tiat berpesan autentikasi arsip memerlukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait yang memiliki kemampuan dan kompetensi tertentu, misalnya dengan pusat

Kegiatan Rapat Teknis Penilaian dan Penetapan Autentisitas Arsip Sesuai Persyaratan Dan Penjaminan Keabsahan Arsip yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim secara daring melalui zoom meeting, Kamis (19/8).

laboratorium forensik Polri, dengan analis kimia, ahli digital forensik dan lain-lain. Ketua panitia yang juga Kepala Bidang Penyelamatan Dan Pendayagunaan Kearsipan Drs Tidor Arif T. Djati, MM menambahkan tema yang diambil dalam rapat teknis sebagai bagian dari komitmen pemerintah provinsi Jawa Timur khususnya LKD provinsi memaknai istilah-istilah yang baru yang muncul dalam peraturan perundangan. "Kegiatan ini kami lakukan untuk memberi gambaran dan sebagai acuan bagi lembaga kearsipan mupun perangkat daerah dalam rangka melaksanakan autentikasi arsip statis maupun alih media. Autentikasi arsip merupakan hal implementasi baru di mana lembaga kearsipan memiliki kewenangan untuk memberikan dukungan pembuktian melalui serangkaian pengujian dan pembuktian sebagaimana dipersyaratkan dan peraturan," jelas Tidor. Kegiatan yang menghadirkan narasumber Koordinator substansi Laboratorium dan Autentikasi Arsip ANRI Yanah Suryanah, Dipl. Kim dan Arsiparis Mahir ANRI Oci Hendra Satria, A.Md dimaksudkan untuk memberikan penguatan pemahaman dan kemampuan sumber daya manusia perangkat daerah dan lembaga lembaga kearsipan di Jawa Timur khususnya dalam melakukan proses penilaian dan penetapan autentisitas arsip sesuai persyaratan penjaminan keabsahan arsip. [why*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.