Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Rabu Pahing, 4 AGUSTUS 2021
Jatim Kekurangan 4,2 Juta Vaksin Dosis Kedua Gubernur Khofifah Koreksi Target 70 Persen Vaksinasi
Pemprov, Bhirawa Upaya percepatan vaksinasi di Jatim terus dilakukan hingga per 1 Agustus kemarin telah mencapai 7,64 juta sasaran atau 24,02 persen dari target 31,8 juta untuk pemberian dosis pertama. Sayang, capaian vaksinasi untuk dosis kedua belum dapat memenuhi harapan sehingga capaiannya masih di angka 10,07 persen atau 3,2 juta sasaran. Rendahnya pemberian dosis kedua ini lantaran stok vaksin di Jatim dalam kondisi yang kekurangan.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di sela kunjungannya memantau pelaksanaan vaksinasi di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Selasa (2/8). Diakui Khofifah, saat ini yang telah jatuh tempo untuk untuk pemberian dosis kedua
masih kurang 4,2 juta. Karena itu, pihaknya berharap akan ada percepatan droping vaksin ke Jatim dari pemerintah pusat. Sebab, animo masyarakat Jatim saat ini untuk mengikusi vaksinasi ke halaman 11
Gubernur Khofifah meninjau pelaksanaan vaksinasi di Unesa dan ITS. Dalam kesempatan ini, Gubernur sampaikam apresiasi atas peran PT dalam membantu percepatan vaksinasi di Jatim
Serbuan Vaksin Koarmada II Menyasar Pekerja Pabrik Surabaya, Bhirawa Koarmada II membuktikan keseriusannya dalam menumbuhkan herd immunity (kekebalan kelompok) masyarakat Jatim. Itu dibuktikan dengan serbuan vaksin yang menyasar seluruh lapisan masyarakat mulai masyarakat maritim, perkotaan hingga pekerja pabrik. Serbuan vaksinasi yang dipimpin Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto ini digelar di kawasan Rungkut Industri Surabaya, Selasa (3/8). Sasarannya yakni para pekerja pabrik dan masyarakat disekitar kawasan Rungkut Industri. “Sebanyak 220 dosis vaksin sinovac tahap kedua digelar dalam serbuan vaksin. Kami tidak membatasi kepada siapa (vaksinasi), tapi siapa yang membutuhkan itulah yang kami laksanakan,” kata Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto.
Wawali Minta Kemenkes Percepat Distribusi Vaksin 6.744 Pelamar CASN Pemprov Surabaya, Bhirawa Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk segera mempercepat distribusi vaksin untuk warga Kota Pahlawan. Sebab saat ini ada sebanyak 705 ribu warga yang menunggu vaksinasi dosis kedua Sinovac. Permintaan itu disampaikan Wawali Armuji, saat memimpin Rapat Koordinasi Pemkot Sura-
baya bersama Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PDI Perjuangan, Abidin Fikri dan Komisi D DPRD Kota Surabaya, untuk percepatan pemenuhan kebutuhan vaksin dosis kedua, Selasa (3/8). Dalam rakor tersebut, Wawali Armuji secara khusus mendorong percepatan distribusi untuk Kota Surabaya.
MITRA
Ada Hikmah Dibalik Pandemi
ke halaman 11
Jatim Kekurang 4,2 Juta Vaksin Dosis Kedua - Harus cepat ditangani Obat-obatan Covid-19 Langka di Pasaran - Jangan ada penimbunan JSG dan Hotel Kebonagung Disulap Jadi Tempat Isoman Terpusat - Terpenting fasilitas dan nakes siap
Tak Memenuhi Syarat
Pemprov, Bhirawa Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim telah mengumumkan calon pelamar CPNS maupun PPPK yang berhasil lolos seleksi administrasi dari pendaftaran yang dilaksanakan mulai 30 Juni sampai 26 Juli lalu. Tercatat sebanyak 55.686 pelamar yang telah dinyatakan memenuhi syarat dari 62.430 pelamar yang telah melakukan submit pendaftaran. Sementara itu, sebanyak 6.744 pelamar dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) administrasi. Secara rinci, lowongan CPNS Pemprov Jatim sebanyak 1.408 formasi diikuti oleh 33.208 pelamar. Dari jumlah itu, 27.493 orang dinyatakan memenuhi syarat sebanyak dan 5.715 TMS. Untuk pelamar selek ke halaman 11 Jumlah Formasi Kosong CPNS Pemprov Jatim :
58
Jumlah Formasi Kosong PPPK Non Guru
:
59
Jumlah Formasi Kosong PPPK Guru
: 2.508
Keluarga Pasien Keluhkan Layanan RSUD BDH
LaNyalla Mahmud Mattalitti
Sentil
ke halaman 11 Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat memimpin Rapat Koordinasi Pemkot Surabaya bersama Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PDI Perjuangan, Abidin Fikri dan Komisi D DPRD Kota Surabaya secara daring.
ke halaman 11
PANDEMI Covid-19 hampir dua tahun berlalu. Selama itu pula, pandemi telah mengoyak semua sektor negara. Meski begitu, Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti menyubut ada hikmah besar dibalik pandemi yang menyerang Indonesia. Menurutnya, pandemi membuka kesadaran terhadap berbagai persoalan fundamental yang menjadi kelemahan bangsa dan negara ini. Ketua DPD RI juga menyatakan tidak setuju dengan wa-
Mengingat menurut data update ada sekitar 705 ribu warga yang menunggu vaksinasi dosis kedua Sinovac. “Kami Pemerintah Kota Surabaya meminta percepatan distribusi vaksin untuk warga kami. Dimana menunggu suntikan dosis kedua sehingga mempercepat terbentuknya herd imunity di Kota Sura-
Surabaya, Bhirawa Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Bhakti Dharma Husada (RSUD BDH), Kota Surabaya mendapat keluhan dari masyarakat. Pelayanan RS milik Pemkot Surabaya itu dinilai kurang baik, utamanya kepada pasien yang terkonfirmasi positif
Covid-19. Keluhan itu disampaikan salah satu keluarga pasien Covid-19 bernama Handito atau yang akrab disapa Dito yang sempat dirawat di RSUD BDH, sebelum akhirnya pasien asal Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya tersebut meninggal dunia. Dito sempat dirawat selama
sembilan hari di RSUD BDH dengan keluhan utama sesak nafas. Dia dinyatakan positif Covid-19 setelah memeriksakan diri di Puskesmas Made karena mengalami gejala sesak nafas. Selang dua jam, dia dirujuk ke RSUD BDH pada 23 Juli 2021 dan meninggal dunia pada 1 Agustus 2021. ke halaman 11
Akar Dewa Jati Kendit, Spesialis UMKM Kerajinan Andalan Situbondo
Dihantam Covid-19, Produksi Menurun, Tetap Eksis Ekspor ke Mancanegara
Sejak munculnya pandemi Covid-19, di Kabupaten Situbondo banyak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) nyaris gulung tikar. Bahkan UMKM tersebut omsetnya menurun drastis. Namun UMKM ‘Akar Dewa Jati” di Situbondo, dikenal sebagai salah satu pelaku UMKM yang tangguh meski dihantam pandemi. Seperti apa kisahnya ?. Sawawi, Kabupaten Situbondo
Kabupaten Situbondo cukup lama dikenal sebagai salah satu daerah pantura Jatim yang memiliki penghasil aneka kerajinan. Termasuk kerajinan mutiara dan industri kecil menengah dari bahan akar kayu jati. Sebagian lagi para pelaku industri kecil itu menggarap sektor handicraft. Ya, hingga kini yang paling terkenal
UMKM di bidang ini dimiliki UD Akar Dewa Jati Kendit Situbondo. Letak usahanya ada di Dusun Karanganyar, Desa/Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. Innani, pemilik UD Akar Dewa Jati Desa/Kecamatan Kendit Situbondo mengatakan meski omsetnya kini mulai menurun, industri handicraft yang ia tekuni yang notabene terbuat dari bahan baku akar jati itu masih tetap laku di
sawawi/bhirawa
Innani, pemilik UD Akar Dewa Jati menunjukkan sejumlah hsil kerajinan handicraf unggulan di pusat UMKM di Desa/Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo.
tingkat ekspor mancanegara. “Ya kami mengirim produk ini ke sejumlah Negara di benua Eropa, Amerika dan Asia,” terang Innani. Kiprah UD Akar Dewa Jati Juara, lanjut Innani, membuat Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur, menetapkan UD Akar Dewa Jati menjadi juara 1 dalam lomba katagori Wirausaha orientasi ekspor tahun 2021. “Kami bersyukur karena ditetapkan menjadi juara 1 wirausaha orientasi ekspor di Jatim. Ini berkat ketekunan, kesabaran di internal kami. Kami selalu bersyukur ditengah kondisi ekonomi seperti sekarang ini masih ke halaman 11
EKSEKUTIF
Rabu Pahing, 4 Agustus 2021
Halaman 2
Kementerian PPPA Minta Daerah Beri Pendampingan Anak Korban Covid-19 Pemkab Situbondo, Bhirawa Hingga saat ini sedikitnya tercatat 700 warga Kota Santri Situbondo yang meninggal karena menjadi korban virus Covid-19. Dari jumlah tersebut separo diantaranya memiliki anak atau keturunan. Menyikapi kondisi tersebut, Kementerian Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA) RI meminta daerah untuk memberikan perhatian serius kepada anak yang orang tuanya meninggal karena terpapar Covid-19. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Situbondo Imam Hidayat membenarkan jika Kemen-
terian PPPA-RI memberikan arahan sekaligus meminta daerah agar memberikan perhatian secara serius bagi anak yang orang tuanya meninggal karena terpapar Covid-19. “Ya kami (DPPPA Kabupaten Situbondo) bersama daerah yang lain sudah diberi arahan agar memperhatikan dampak bagi anak yang orang tuanya meninggal karena terkena Covid-19,” jelas Imam Hidayat, Selasa (3/8). Masih kata Imam, saat ini sejumlah anak sangat memerlukan bantuan secara materi dan juga bantuan berupa pendampingan. Agar data yang dihimpun valid, sebut Imam Hidayat, pihaknya harus melakukan tracing atau penelusuran bersama OPD terkait.
sawawi/bhirawa
Kepala DPPPA Kabupaten Situbondo Imam Hidayat saat memberikan pendampingan serta penyaluran bantuan kepada sejumlah anak di Kota Santri.
“Ya kami terus mencari data tersebut. Ini juga sesuai dengan arahan yang disampaikan Gubernur
Jatim kepada Kabupaten/Kota agar segera melakukan pendataan, agar hasilnya tidak bias. Tentu harus
melakukan tracing sehingga bisa diketahui persis berapa jumlah anak yang akan mendapatkan bantuan,” kupas Imam Hidayat. Mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Situbondo itu menerangkan, Kabupaten Situbondo bersama daerah lain di Jatim juga di deadline harus selesai membuat data sampai Rabu (4/8). Sehingga, urai Imam, dengan data yang kongkrit itu bantuan yang akan diberikan menjadi tepat sasaran. “Ya semua data dan angkanya masih kami komunikasikan dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Situbondo. Kami juga akan mencatat data per Kecamatan sesuai dengan data TKSK,” ujar Imam Hidayat.
Selanjutnya, papar Imam Hidayat, setelah data yang ada valid, setiap anak akan dihubungi satu persatu. Jika nanti ada anak yang memerlukan pendampingan psychologi, jelas Imam, maka DPPPA Kabupaten Situbondo sudah siap menurunkan sejumlah psycholog. Termasuk jika ada anak yang trauna, yang belum terkaver dalam bantuan program lain, akan secepatnya juga diberi bantuan. “Termasuk nanti akan diberi bantuan permakanan atau masker. Jika orang tuanya yang meninggal tidak memiliki penghasilan, maka itu juga akan menjadi perhatian khusus,” pungkas Imam. [awi]
Bupati Maryoto Ajak Satgas Covid-19 di Desa untuk Lebih Disiplin Pemkab Tulungagung, Bhirawa Perpanjangan pemberlakuan PPKM level 4 di Kabupaten Tulungagung membuat Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, prihatin. Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan patuh aturan PPKM, terlebih bagi Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan.
achmad basir/bhirawa
Pembangunan proyek jalan nasional yang melintas di Kabupaten Bojonegoro sudah mulai dikerjakan.
Proyek Pelebaran Jalan Nasional Bojonegoro-Balen Mulai Dikerjakan Pemkab Bojonegoro, Bhirawa Pembangunan proyek jalan nasional yang melintas di Kabupaten Bojonegoro sudah mulai dikerjakan. Salah satunya adalah Proyek Pelebaran Jalan nasional turut Bojonegoro-Balen sepanjang 10 kilometer dari tugu selamat datang Jalan Ahmad Yani sampai Kecamatan Balen, Desa Margomulyo. Jalan nasional yang semula selebar 7 meter akan menjadi 10 meter. Ada penambahan 3 meter. Sisi kanan dan kiri, masing-masing 1,5 meter. Progres pem-
bangunannya saat ini baru mencapai 10 persen. Berupa galian tanah sepanjang kurang lebih 6 kilometer. “Saat ini masih proses pengerjaan tahap galian pelebaran satu sisi. Setelah diisi dengan material, maka baru dilakukan proses pengaspalan,” ungkap Kabid Bina Marga 1 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (DPU BMPR) Bojonegoro, Radityo Bismoko, kemarin (3/8). Radit menjalaskan, pengerjaan sementara masih berada di sisi Selatan jalan, selebar 1,5 meter. Berupa galian tanah,
akumulasi kurang lebih 6 kilometer (Km). Dan masih kurang 4 km dari panjang yang ditargetkan, yakni 10 km. “Eksisting lebar jalan 7 meter, ini variatif tapi rata-rata ya, masing-masing sisi 1,5 meter. Kita lebarkan menjadi 10 meter, dan konstruksinya aspal sepanjang 10 km,” urainya. Ia menuturkan pengerjaan pelebaran jalan ini dipastikan akan selesai tepat waktu. Tepatnya pengerjaan ditargetkan rampung pada akhir November mendatang. Sedangkan tender pengerjaan proyek pelebaran jalan nasional dimenangkan
oleh PT Bumi Selatan Perkasa dari Nusa Tenggara Barat (NTB). “Kalau sudah tinggal pengaspalan prosesnya akan cepat. Berbeda dengan teknis cor beton pengerjaannya lebih butuh waktu lama,” tegasnya. Biaya pengerjaan jalan nasional sepanjang 10 Kilometer ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dengan total biaya senilai Rp 70.637 miliar. Pelaksanaan selama 240 hari kalender mulai April sampai November 2021 mendatang. [bas]
Wabup Irwan Ajak Masyarakat Rawat Kebhinekaan NKRI Pemkab Bondowoso, Bhirawa Wakil Bupati Bondowoso, H Irwan Bachtiar Rahmat, S.E, M.Si mengajak masyarakat untuk merawat kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Hari Ulang Tahun (HUT) RI yang ke-76. Kata dia, momentum peringatan 17 Agustus 2021 ini bukan hanya sebatas seremonial memperingati kemerdekaan Republik Indonesia, tapi harus dibuat merenung tentang kondisi bangsa. “Kita sadari bahwa kita dilahirkan, dibesarkan, sekolah, bekerja, menghirup udara segar, menikah kemudian punya anak, cari makan serta bekerja dengan tenang merupakan berkah kemerdekaan Indonesia,” ungkap Wabup Irwan melalui akun Instagramnya, Selasa (3/8).
KILAS BIROKRASI
Dia berpesan, bumi Indonesia harus tetap dijaga, jangan sampai mengkhianati kemerdekaan dengan cara-cara kurang baik. Seperti merusak alam lingkungan, merusak keharmonisan bangsa dengan cara menyebarkan berita hoax, mengadu domba anak bangsa, korupsi, bahkan sampai merobohkan negara yang namanya Indonesia. “Kalau perbuatan jahat itu dilakukan lalu di mana hati nurani kita. Ayo momentum ini kita jadikan hari kesadaran untuk merawat kebhinekaan dan NKRI,” ujarnya. Seperti diketahui, Wabup Irwan pun menginstruksikan kepada seluruh Pimpinan Organisasi perangkat Daerah (OPD), camat, Kades dan Lurah agar mengarahkan
masyarakat untuk melakukan pemasangan bendera merah putih secara serentak. “Pemasangan bendera merah putih harus sudah terpasang di seluruh perkantoran dan seluruh rumah warga sejak tanggal 1 sampai 30 Agustus,” jelasnya saat dikonfirmasi. Lebih lanjut, pemasangan bendera merah putih dan umbul-umbul diharapkan dapat dipasang di seluruh rumah dan perkantoran dilakukan selama sebulan penuh. Menurutnya, bendera sang merah putih ini merupakan salah satu jati diri dan identitas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Jadi peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, tidak hanya dilakukan secara seremonial saja. Akan tetapi harus kita renungkan,” tandasnya. [san]
419 Pendaftar ASN Tak Lolos Administrasi
Bupati Hendy Serahkan Bantuan kepada Difabel Jember, Bhirawa Bupati Jember Ir H.Hendy Siswanto membagikan bantuan sosial (bansos) kepada perwakilan warga difabel di Kab.Jember. Didampingi Plt.Kepala Dinas Sosial Jember, bansos berupa beras seberat 5 kg dari Kemensos RI ini diserahkan di rumah Kusbandono Jl. KH. Wahid Hasyim Jember, Selasa (2/8). “Pemkab Jember memberikan bansos kepada warga terdampak Covid-19 termasuk warga difabel. Bansos tersebut berupa paket beras seberat 5 kilogram yang berasal dari Kemensos RI,” ungkap Bupati Hendy kemarin. Bupati mengaku belum bisa memberikan data berapa jumlah warga difabel di Jember yang akan mendapat bantuan termasuk vaksin. “Bantuan kepada warga difabel jumlahnya masih menunggu data. Nanti saudara Kusbandono yang akan membantu mendata, termasuk untuk target vaksin,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, Bupati Hendy juga mengumumkan bahwa Pemkab Jember menyediakan layanan swab antigen gratis bagi masyarakat. “Saya berharap layanan ini dimanfaatkan sebaikbaiknya oleh masyarakat Jember. Layanan ini dibuka di seluruh puskesmas mulai jam 08:00 – 12:00 WIB setiap hari,” ungkapnya. Dia berharap warga difabel tetap semangat, dan kepada seluruh warga Jember untuk membantu pemerintah melawan Covid-19 dengan disiplin protokol kesehatan serta patuh terhadap peraturan pemerintah dalam penanganan Covid-19. [efi]
“Mau tidak mau dengan perpanjangan pemberlakuan PPKM Level 4 kita dituntut perlu keseriusan bersama dalam mengatasi kasus Covid-19. Tak terkecuali Satgas Covid-19 yang ada di desa,” ujarnya di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa (3/8). Bupati Maryoto berharap tidak ada lagi masyarakat yang melanggar aturan PPKM Level 4. Termasuk, bagi warga yang masih nekat menyelenggarakan hajatan atau resepsi pernikahan. “Hajatan ini sudah tidak diperbolehkan. Hajatan menimbulkan keramaian,” tandasnya. Ia menyadari jika terselenggaranya hajatan di desa-desa karena belum optimalnya Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 di tingkat desa dalam mendisplinkan warga. “Mungkin masih ada rasa ewuh pakewuh (perasaan sungkan berlebihan) dari Satgas di desa. Mereka memang bersentuhan langsung dengan masyarakat setempat,” paparnya. Mantan Sekda Tulungagung ini berharap saat ini Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 di desa lebh optimal lagi dalam menjalankan aturan PPKM Level 4, sehinga kasus Covid-19 di Kabupaten Tulungagung dapat terkendali kembali. “Ini untuk kepentingan bersama. Demi kepentingan bangsa dan negara. Jadi harus disiplin,” tegasnya. Selanjutnya Bupati Maryoto mengungkapkan jika keadaan di Kabupaten Tulungagung tidak berubah lebih baik dan kasus Covid-19 cenderung sulit turun, maka perlu dilakukan kebijakan baru. Selain melakukan pembubaran pada gelaran hajatan juga ada opsi sanksi lainnya. “Ada kebijakan daerah untuk menata,” imbuhnya. Soal tracing yang harus dilakukan di Kabupaten Tulungagung sebanyak 1.497 orang per hari, Bupati Maryoto mengatakan hal itu sudah dilakukan. Termasuk testing dan treatment. “Tracing sudah berjalan. Bahkan yang dicurigai kami testing dan vagi yang sakit kemudian dilakukan treatment,” paparnya lagi. Lebih lanjut Bupati Maryoto mengingatkan kembali betapa pentingnya kesadaran dan dispilin bersama dalam menanggulangi Covid-19. “Mari kita bersama-sama betul menjaga prokes dengan 5 M dan 3 T,” tuturnya. [wed]
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Blitar, Suyoto.
Pemkot Blitar, Bhirawa Dari total sebanyak 2.059 pendaftar seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Blitar, sebanyak 419 pendaftar dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Blitar, Suyoto mengatakan pendaftaran seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) meliputi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan
hartono/bhirawa
Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) telah diikuti sebanyak 2.059 pendaftar, dimana terdapat pendaftar yang dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi ka-
rena berkas yang diupload tidak lengkap dan kualifikasi jurusan tidak sesuai formasi. “Sebanyak 419 orang tidak lulus seleksi administrasi dari total pendaftar 2.059 orang, sehingga yang dinyatakan lulus sementara seleksi administrasi ada 1.640 orang,” kata Suyoto. Lanjut Suyoto, sebanyak 1.640 orang pendaftar yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi terdiri atas 1.239 pendaftar CPNS, 64 pendaftar P3K nonguru, dan 337 pendaftar P3K guru. “Dan bagi pendaftar yang dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi, diberi kesempatan melakukan sanggahan pada masa sanggah mulai 4-6 Agustus 2021,” jelasnya. Tambah Suyoto, untuk kuota Kota Blitar mendapatkan jatah 209 formasi pada rekrutmen CPNS dan PPPK tahun 2021, dimana semua sistemnya dilakukan secara online, dimana dari 209 formasi yang disetujui Kemenpan RB itu terdiri atas 48 formasi CPNS dan 161 formasi P3K. Dan formasi paling banyak dibutuhkan, yaitu tenaga guru sebanyak 114 formasi, dimana khusus untuk tenaga guru semua ikut rekrutmen PPPK. Kemudian untuk formasi tenaga kesehatan sebanyak 44 formasi dengan rincian 32 formasi untuk PPPK dan 12 formasi untuk CPNS. [htn]
LEGISLATIF
Rabu Pahing, 4 Agustus 2021
Halaman 3
Pengurus DPD Demokrat Jawa Timur melaporkan akun Facebook atas nama Budi Arie Setiadi ke Polda Jatim atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap Partai Demokrat, Selasa (3/7) kemarin.
gegeh bagus setiadi/bhirawa
Demokrat Jatim Laporkan Akun FB Budi Arie Setiadi ke Polda Jatim Surabaya, Bhirawa Pengurus DPD Demokrat Jawa Timur melaporkan akun Facebook atas nama Budi Arie Setiadi ke Polda Jatim atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap Partai Demokrat, Selasa (3/7) kemarin. Pengaduan tersebut atas unggahan gambar karikatur di laman Facebook Budi Arie Setiadi yang dianggap menuding Partai De-
mokrat menjadi dalang unjuk rasa mahasiswa pada 24 Juli 2021. Diketahui, karikatur tersebut bergambar telapak tangan yang
tertulis ‘DE’, ‘MO’, ‘K’, ‘RA’, ‘T’ di kelima jari dengan sosok kartun yakni orang berdasi dengan kepala kursi, orang yang menggenggam uang, dua orang berkelahi, dan orang bersedih memegang piring. Pada postingan itu juga tertulis ‘Pakai Tangan Adik-adik Mahasiswa Lagi untuk Kepentingan Syahwat Berkuasanya #BONGKARBIANGRUSUH’. Kepala Ba-
dan Hukum dan Pengamanan Partai Daerah (BHPP-DA) DPD Partai Demokrat Jatim, Zainal Fandi, SH, MH, menjelaskan, ini merupakan pelaksanaan amanah DPP dan solidaritas kader Partai Demokrat seIndonesia yang ingin membangun iklim demokrasi yang sehat dan sebagai wujud kepatuhan hukum segenap kader Demokrat untuk menggunakan jalur yang kons-
titusional dalam menyikapi dugaan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap partai. “Tentunya segala bentuk klarifikasi dari setiap pihak akan kami hormati terkait proses ini,” katanya. Menurut Zainal, dirinya hadir ke Polda didampingi pengurus fraksi Partai Demokrat di DPRD Jawa Timur serta pengurus inti DPD Partai Demokrat Jatim. Laporan
yang sama telah dilakukan berbagai DPD Partai Demokrat se-Indonesia yang disampaikan ke Polda masingmasing wilayah. Terpisah Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko saat dikonfirmasi akan melakukan pengecekan atas laporan tersebut. “ Saya cek dulu ya, karena saya masih ada kegiatan luar,” ujarnya. [geh]
KILAS DEWAN
DPRD Minta Tempat Usaha Serap Tenaga Kerja Lokal DPRD Surabaya, Bhirawa Terkait protes warga Kelurahan Klampis Ngasem Kecamatan Sukolilo Surabaya, atas berdirinya Swalayan Hokky yang diakui warga tidak menyerap tenaga kerja sekitar wilayah Klampis Ngasem, Komisi B DPRD Kota Surabaya menilai, seyogyanya memang dimana wilayah disitu berdiri tempat usaha baru harus menyerap tenaga kerja penduduk lokal. “Tapi perlu diingat, tenaga kerja lokal yang diperkerjakan juga harus mumpuni dan berkompeten,” ujar anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, John Thamrun via telepon, Selasa (3/8). Ia menjelaskan, tidak ada batasan prosentase bagi pengusaha untuk merekrut tenaga kerja lokal. Namun, memang setiap tempat usaha baru itu ada kebijakan bahwa, selayaknya tempat usaha mengadopsi tenaga kerja atau penduduk disekitar tempat usaha. John Thamrun menerangkan, perekrutan tenaga kerja bagi penduduk atau warga sekitar berdirinya tempat usaha baru lebih kepada azas dan jiwa semangat ke gotong – royongan. “Jadi lebih kepada membantu wong cilik, ini harus disadari juga bagi pengusaha yang ingin mendirikan tempat usaha baru, seperti Hokky Swalayan di Klampis Ngasem misalnya. [dre]
Sri Hartatik Gantikan Sabron Djamil Pasaribu DPRD Jatim, Bhirawa Mantan anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Timur, Sabron Djamil Pasaribu di Pergantian Antar Waktu (PAW). Almarhum Sabron yang meninggal karena sakit beberapa waktu lalu, melalui sidang paripurna digantikan Sri Hartatik. Ketua DPRD Jatim Kusnadi menyampaikan pelantikan pengambilan sumpah dan jabatan, Selasa (3/8) kemarin. Dihadiri Ketua Bawaslu, DPD Golkar Jatim, Sarmuji, didampingi Sekretaris DPD Golkar Jatim yang juga wakil ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak, Gubernur Jatim Khofifiah Indar Parawansa, PLH Sekda Provinsi Jatim, Heru Tjahjono. “Saya menyampaikan sumpah jabatan, saya bertanya apakah bersedia mengucapkan sumpah dan janji menurut agama Islam,” terang Kusnadi. Sekwan DPRD Jatim Andik Fajar Tjahyono menyampaikan memutuskan pemberhentian H Sabron Djamil Pasaribu dari anggota DPRD Jatim periode 2019-2024. Sabron Djamil Pasaribu meninggal dunia tanggal 7 Januari 2021. Disampaikan Andik pelaksanaan PAW ditetapkan Menteri Dalam Negeri. “Penggantian antar waktu DPRD Jawa Timur. Menetapkan pengangkatan PAW provinsi Jawa Timur,” tegas Andi. geh]
gegeh bagus setiadi/bhirawa
Ketua DPRD Jatim Kusnadi menyampaikan pelantikan pengambilan sumpah dan jabatan, Selasa (3/8) kemarin.
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang rencananya akan mengajukan pinjaman daerah kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 250 miliar masih terus dibahas para wakil rakyat kabupaten Trenggalek.
wahyu asmoro/bhirawa
Dewan Belum Satu Suara Tentang Rencana Penggunaan Pinjaman Daerah DPRD Trenggalek, Bhirawa Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang rencananya akan mengajukan pinjaman daerah kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 250 miliar masih terus dibahas para wakil rakyat kabupaten Trenggalek. Dalam pembahasan tersebut terdapat pro kontra di tingkat fraksi dengan berbagai pertimbangan mulai dari kekuatan keuangan daerah serta urgensi pelaksanaan rencana berhutang ke pihak swasta. “Memang secara resmi pinjaman daerah melalui PEN ini diatur didalam PP 23 tahun 2020 yang kewenangannya ada di eksekutif,” kata Samsul Anam Ketua DPRD Trenggalek usai rapat bersama unsur pimpinan DPRD, Selasa (3/8).
Namun demikian, Samsul menyampaikan bahwa perencanaan itu harus juga dicermati dan DPRD berhak memberikan saran atas perencanaan eksekutif. Sebagai wakil rakyat yang memiliki tanggungjawab kepada daerah, unsur DPRD ingin menggali aspirasi dari fraksi dan alat kelengkapan dewan lainnya agar hasilnya nanti disampaikan kepada eksekutif,” ungkap samsul. “Jadi kita menggali saran dan pendapat untuk disampaikan kepada pemerintah daerah dalam rencana pinjaman daerah tersebut,” ucapnya. Alhasil, Samsul menjelaskan, sebagian besar dari rapat tadi, beberapa fraksi menyetujui. Namun ada juga yang berharap adanya peninjauan dengan nominal
pinjaman karena harus juga melihat kekuatan APBD. Apapun yang terjadi, masukan dari fraksi akan disampaikan dalam bentuk rekomendasi. Dengan rekomendasi dari DPRD nanti pihak eksekutif yang akan mengambil sebuah kesimpulan dan kebijakan. “Menurut kabar yang kami terima, proposal rencana pinjaman daerah sudah masuk kepada PT SMI,” tutur Samsul. Ditambahkan Samsul, kendati demikian setelah adanya kebijakan itu, anggaran yang didapat haruslah efisien. Paling tidak benarbenar menyentuh kepentingan rakyat. Misal dengan kondisi pelayanan di RSUD perlu ditingkatkan, bahkan wabah Covid-19 masih terus mengalami lonjakan. Maka pinjaman daerah ini dapat digunakan untuk melakukan penambahan atas kekurangan tempat tidur serta fasilitas lain.
Sehingga dari saran anggota DPR agar pinjaman itu dinikmati oleh masyarakat. Apalagi terkait infrastruktur. Karena neberapa kali Musrenbang ada beberapa kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan. “Karena anggaran yang terdampak refocusing atau terkoreksi untuk penanganan Covid-19,” terangnya. Jadi memang ada beberapa kegiatan hasil musrencam yang tidak terlaksana, sehingga akan dimasukkan dalam KUA PPAS untuk dicarikan alternatif pembiayaan lain. Tentu dengan mengurangi kegiatan yang tidak signifikan dan memaksimalkan kegiatan yang super Skala prioritas. Sedangkan terkait regulasi pinjaman daerah, untuk sementara pemkab tidak diwajibkan membayar selama 12 bulan awal, namun hanya membayar bunga pinjaman saja. [wek]
DPD Golkar Surabaya Sambut Positif Penurunan Kasus Covid-19 Surabaya, Bhirawa Penurunan kasus Covid-19 yang terus menurun baik di tingkat nasional maupun regional Surabaya, disambut positif DPD Golkar Surabaya. Para pengurus Golkar pun memberikan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat yang terus konsisten menerapkan protokol kesehatan (Prokes) guna menekan penyabaran virus. Luapan kebahagiaan pun diungkap Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni SH melalui akun tiktoknya @arif.fathoni. Dalam beberapa slide yang ditampilkan politisi muda ini mengajak masyarakat untuk menghadapi pandemi Covid19 dengan hati yang tenang dan sikap yang senang. Selain itu, Dia juga tetap menghimbau masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.
Ketika dikonfirmasi, Toni, sapaan akrab politisi muda ini mengatakan, tidak ada lagi yang bisa dilakukan selain mendukung upaya pemerintah untuk ikut menekan angka penyebaran Covid-19. Untuk itu, kata dia, melalui medsos, Golkar sengaja mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk memiliki hati yang riang (fun) agar imun terjaga sehingga kekebalan tubuh meningkat. ‘’Ayo hati kita fun (senang) saja, agar penyakit tidak mudah masuk, tapi tetap jaga prokes,’’ kata pria yang juga Anggota Komisi A DPRD Surabaya ini, Selasa (3/8). Dia mengaku bersykur usaha keras pemerintah dan partisipasi masyarakat akhirnya sedikit demi sedikit membuahkan hasil. Sehingga, perpanjangan PPKM leval 4 yang sudah diputuskan pemerintah dengan sejumlah kelonggaran, berpotensi untuk terus turun level.
Hal ini, katanya, patut diapresiasi. Sebab, dirinya melihat tingkat kematian di Kota Surabaya menurun sehingga intensitas pemakaman jenazah baik di TPU Keputih maupun di TPU Babat Jerawat juga berkurang. ‘’Ini prestasi, makanya saya harap masyarakat ikut berpartipasi menekan angka penularan ini. Selain upaya lahiriyah berupa penerapan prokes, tentunya mari kita semua berdoa bersama, setiap waktu, setiap saat, dimanapun berada agar pendami ini cepat berakhir,’’ katanya. Toni menambahkan, mengenai potensi penyebaran Covid-19 yang saat ini masih terjadi dan bagaimana cara mengatasinya, biar menjadi urusan para epidemiolog yang memiliki keilmuan di bidang itu. [dre] ‘
OPINI
Rabu Pahing, 4 Agustus 2021
Gelontor Vaksinasi dan PPKM Tanpa Level
TAJUK
Waspada Limbah Medis PEMERINTAH wajib seksama menangani limbah medis Covid-19, dengan anggaran sebesar Rp 1,3 trilyun. Perluasan area isolasi di luar rumah sakit (RS) menyebabkan limbah medis Covid-19 terlepas kontrol. Terutama isolasi di hotel, penampungan isolasi komunitas, serta isolasi mandiri di rumah. Diperkirakan terdapat sebanyak 19 ribu ton limbah medis Covid-19 tersebar di seluruh Indonesia. Laju penambahan mencapai sekiar 400 ton per-hari! Tiada tempat pembuangan akhir (TPA) yang boleh dijadikan lokasi buang limbah medis CoViD-19. Dibutuhkan penanganan khusus, dan segera dimusnahkan. Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) telah me-warning pemerintah daerah (provinsi serta kabupaten dan kota) tak lengah menangani limbah medis Covid-19. Karena digolongkan limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3). Wajib disesuaikan dengan Kep-Menkes Nomor 1204 tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Kep-Menkes khusus limbah RS berisi kewajiban setiap RS memiliki fasilitas pengolahan limbah padat dan limbah cair. Limbah medis digolongkan menjadi 5 golongan yang khas, masing-masing di-syaratkan cara penyimpanan berbeda (warna). Yakni, limbah infeksius dan patologi harus dibungkus plastik warna kuning. Begitu pula limbah farmasi (obat kadaluwarsa) ditandai bungkus coklat, limbah sitotoksis (sisa kemoterapi) ditandai bungkus ungu. Sedangkan limbah medis padat (jarum suntik, pipet dan alat medis lain) dibungkus dalam safety box. Serta yang paling bahaya, limbah radio aktif (kontaminasi radio isotop bekas penggunaan medis, dan laboratorium) harus dibungkus warna merah. Limbah medis Covid-19, harus dibungkus warna merah. Antara lain berupa infus bekas, masker, botol vaksin, jarum suntik, face shield, perban, hazmat, pakaian medis, sarung tangan, alat PCR, antigen, alkohol, dan mesin swab. Kewaspadaan limbah Covid-19, telah direspons lembaga Ombudsman RI, dengan melakukan penjejakan di Jawa Barat, Sumetara Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Maluku, Bali, dan Papua. Hasilnya sesuai dengan penyidikan Polres Bogor. Ditemuan sebanyak 120 kantong berisi limbah medis Covid-19 ditemukan di area perkebunan sawit milik PTPN VIII, Cigudeg, Bogor. Berdasar penyidikan Kepolisian, limbah berasal dari Tangerang, sengaja dibuang di tempat sepi. Sebenarnya penjejakan lebih dikerahkan di seantero Jawa. Tak terkecuali di perairan (selat Sunda, dan selat Bali). Peningkatan besar limbah medis seiring dengan pelonjakan kasus positif Covid-19, terutama pada kawasan PPKM Darurat level 4, dan level 3. Serta pertambahan lokasi isolasi mandiri di rumah. Berdasar prakiraan Kementerian Kesehatan, jumlah pasien yang dirawat di RS rata-rata sebesar 40% dari total kasus aktif. Selebihnya 60%, bagai “tersembunyi” di tengah masyarakat. Saat ini kasus aktif Covid-19 (nasional) pada kisaran 550 ribu orang (220 ribu pasien berada di RS). Berdasar kalkulasi limbah medis, setiap pasien menghasilkan sebanyak 1,88 kilogram sampah B3. Sehingga kasus aktif saat ini akan menghasilkan 413,6 ton per-hari. Niscaya akan lebih besar jika ditambah limbah yang “tersembunyi” di lokasi isolasi mandiri. Maka diperlukan ekstra kewaspadaan menangani limbah medis Covid-19, sampai tingkat kampung di tiap kabupaten dan kota. Satgas Covid-19 di kabupaten dan kota patut mencermati setiap RS, terutama instalasi pengelolaan limbah. Khususnya incinerator, dan alat angkut limbah. Juga alur pembuangan sampah di kampong (di perkotaan). Pembuang limbah medis melanggar dua undang-undang (UU) sekaligus. Yakni, UU Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, serta melanggar UU Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sehingga patut diberlakukan extra-ordinary crime (kriminal luar biasa), disejajarkan dengan terorisme. Pantas memperoleh hukuman maksimal.[*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Polemik Anggaran Laptop Pelajar UPAYA pemerintah dalam menjawab tantangan masa depan pendidikan memang tengah terus dilakukan. Berbagai strategi dan terobosan pun tidak segan-segan dilakukan pemerintah demi perbaikan dan pengkualitasan pendidikan di Tanah Air, terlebih demi menuju progresivitas digitalisasi pendidikan. Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan pengadaan produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) buatan lokal di bidang pendidikan sepanjang 2020-2024. Salah satunya adalah pengadaan laptop buatan dalam negeri. Pengadaan laptop merupakan bagian dari program digitalisasi sekolah oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Pada tahun 2021 anggaran khusus pengadaan laptop untuk pelajar yang disalurkan melalui dana alokasi khusus (DAK) fisik pendidikan ke pemerintah daerah (pemda) dialokasikan sebesar Rp 2,4 triliun untuk 240.000 unit. Anggaran pengadaan laptop pelajar melalui DAK fisik tersebut diberikan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) langsung ke pemda, (Kompas, 31/7/2021). Adapun ketentuan spesifikasi laptop pelajar tersebut, tertuang di dalam Peraturan Mendikbud Nomor 5 Tahun 2021 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Reguler Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2021. Namun sayang, upaya pemerintah itupun kini justru menuai sorotan dan polemik di tengah-tengah publik, khususnya pada pos anggaran DAK fisik ke daerah. Hal itu, lantaran nilai pengadaan laptop itu dirasa kemahalan. Bila di hitung secara kasar harga laptop mencapai Rp 10 juta per unit. Padahal secara spesifikasi yang ditentukan pemerintah harga seharusnya jauh di bawah Rp 10 juta. Pengadaan laptop tersebut nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan proses pendidikan yang memiliki level pendidikan yang berbeda. Pembelanjaan laptop dan produk TIK produk dalam negeri (PDN) dapat dilakukan sekolah lewat e-commerce Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPlah). Itu artinya, pengadaan laptop (tahun ini) itu memang murni pengadaan untuk kebutuhan sekolah-sekolah, yang belum memiliki peralatan TIK yang belum memadai. Namun, kendati demikian ada baiknya pengawasan pembelanjaan laptop untuk pelajar tersebut bisa diperlihatkan di laporan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Rahmawati Khadijah Maro Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Menyongsong “Merdeka” dari Pandemi Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-76, masih terbelenggu PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 4. Juga dalam suasana ke-terpuruk-an ekonomi seluruh keluarga dampak wabah CoViD-19. Belum bebas bekerja, belum bebas berusaha, belum bebas sekolah, serta belum bebas berkumpul. Tetapi semangat memperkokoh ketahanan di segala bidang tetap menggelora. Terutama bangkit dari kepungan pandemi.
B
isa jadi upacara kenegaraan di Istana negara seperti tahun lalu. Tetap menyelenggarakan peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, dengan Paskibraka yang terbatas. Di berbagai tempat, pada pukul 10:17, seluruh rakyat, khidmat berdiam sejenak, mengenang perjuangan Hari proklamasi 17 Agustus 1945. Terasa pilu, banyak yang meneteskan air mata. Karena tidak dapat merayakan Hari Kemerdekaan dengan segala kebanggaan, memakai kostum perjuangan. Tahun ini seluruhnya mengenakan kostum baru sedunia: menggunakan masker! Tetapi yang berkibar bukan hanya bendera sang dwi-warna, merah-putih. Melainkan didahului bendera satu warna, putih saja, telah berkibar di depan lokasi usaha mikro dan ultra-mikro di berbagai daerah di Indonesia. Bukan menandakan menyambut kebahagiaan hari Kemerdekaan Negara. Melainkan tanda hands-up, angkat tangan, menyerah pada keadaan yang semakin menghimpit perekonomian. Warung makan, toko, dan usaha ekonomi kreatif tutup. Walau terasa pahit, masyarakat mematuhi aturan yang dijalankan pemerintah. Patuhi PPKM yang semakin darurat. Realitanya, ketahanan kesehatan dalam suasana darurat. Bahkan rumah sakit dalam kondisi darurat, karena tenaga kesehatan (Nakes, dokter, perawat, dan bidan) terpapar CoViD-19. Begitu pula bagian layanan apotek, bagian keamanan (Satpam), sampai bagian cleaning service, turut terpapar CoViD-19. Sopir ambulance, dan bagian pemulasaran jenazah harus bekerja ekstra keras, dengan protokol kesehatan (Prokes) sebagai “harga mati.” Tidak Prokes bisa mati. Mempercepat Vaksinasi Tidak mudah melaksanakan Prokes di rumah sakit, terutama di ruang isolasi, dan instalasi gawat darurat (IGD). Wajib mengenakan APD (Alat Pelin-
U
hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.” Bahkan masih ditambah dengan amanat UUD pasal 34 ayat (3), dinyatakan, “Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang dung Diri) baju hazmat. Oleh : layak.” Ketahanan KesSelama berjam-jam tidak Yunus Supanto ehatan menjadi prioritas bisa makan, minum, harus utama. Di atas urusan kemenahan kencing. Semakmuran ekonomi. Juga hingga bekerja dengan ber-hazmat tidak bisa lebih dari 5 jam. masih dikuatkan secara lex secialist deSangat melelahkan. Istirahat, lepas ngan UU Nomor 36 tahun 2009 tentang hazmat, cermat men-steril-kan diri, Kesehatan. Pada pasal 153, dinyatakan, sambung membuat laporan kinerja. Juga “Pemerintah menjamin ketersediaan harus memastikan diri tidak membawa bahan imunisasi yang aman, bermutu, efektif, terjangkau, dan merata … untuk pulang virus corona. Tetapi kinerja Nakes bagai tak kenal pengendalian penyakit menular ….” Program vaksinasi, terbukti direspons akhir. Masih terdapat tugas strategis yang harus dilaksanakan. Yakni, vaksinasi antusias masyarakat. Setiap even pekolosal nasional, dengan target satu juta nyelenggaraan selalu dihadiri ratusan suntikan sehari! Pemerintah mentarget masyarakat dalam antrean panjang. Tak beban Nakes sebanyak (minimal) 416,4 jarang mengabaikan Prokes (terutama juta dosis suntikan, menyasar 208,2 juta tidak menjaga jarak). Pemerintah keteter. jiwa rakyat Indonesia (semula 181,5 juta Kebutuhan yang besar tidak didukung jiwa). Hingga awal Agustus (2021) telah ketersediaan memadai. Walau telah diberikan 48 juta suntikan dosis pertama, terdapat BUMN (Badan Usaha Milik dan 21 juta suntikan komplet (kedua). Negara) yang dapat memproduksi, Sehingga masih tersisa 347,4 juta dosis me-ngembang biak-kan bahan vaksin. Tetapi tidak cukup cepat. Padahal kemyang harus disuntikkan. Jumlah penduduk Indonesia saat ini bang biak vaksin di dalam negeri bisa diperkirakan sebanyak 271,35 juta jiwa. menghemat biaya impor vaksin. Berarti sasaran vaksinasi meliputi 76,7% total penduduk. Termasuk sasaran anak- Memulai PPKM Tanpa Level Sukses vaksinasi tak lepas dari pelakanak usia 12–17 tahun. Jika target 1 juta suntik sehari, maka dibutuhkan 347 hari. sanaan PPKM level 4. Sesuai guidelines, Vaksinasi kolosal nasional baru akan arahan standar WHO (World Health Orselesai bulan Juli tahun (2022) nanti. ganization), level 4 merupakan keadaan Pemerintah perlu mempercepat pelak- paling parah. Ukurannya, terdapat sanaan vaksinasi untuk membentuk herd konfirmasi positif sebesar 150 kasus immunity, kekebalan kelompok. Antara Covid-19 per-100 ribu penduduk (setara lain (keinginan Presiden) bisa mencapai 0,15% jumlah penduduk). Juga Lebih 2 juta sehari. Pada akhir Januari 2022 dari 30 kasus yang dirawat di rumah sakit per-100 ribu penduduk ( setara 0, 03% baru tuntas. Tidak mudah menyediakan vaksin jumlah penduduk). Serta lebih dari 5 sebanyak 416,4 juta dosis suntikan. Karena kasus meninggal per-100 ribu penduduk vaksin menjadi bahan kesehatan yang di- (setara 0, 005% jumlah penduduk). Menimbang kondisi selama sepekan, perebutkan di seluruh dunia. Di Indonesia, vaksinasi sebagai benteng kekebalan, ses- beberapa kabupaten dan kota yang ungguhnya diakui sebagai hak asasi manusia melaksanakan PPKM level 4 bisa (HAM), dijamin konstitusi. UUD pasal 28H diturunkan menjadi level 3, atau level ayat (1). Dinyatakan, “Setiap orang berhak 2. Realitanya, kasus positif (harian) hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat sudah sangat menurun. Begitu bed di tinggal, dan mendapatkan lingkungan rumah sakit sudah banyak yang kosong
ditinggal pasien yang sembuh. Sekaligus menunjukkan angka kematian yang menurun. Misalnya di Jawa Timur konfirmasi positif harian bertambah 3.660 kasus, serta meninggal dunia harian sebanyak 319 orang. Kondisi ke-pandemi-an sangat jauh dari standar ukuran level 4 WHO. Bahkan layak level satu. Begitu Jawa Tengah, dan Jawa Barat, dan Jakarta. Maka pemerintah patut mempertimbangkan penurunan level ke-darurat-an. Sekaligus mengurangi suasana “mencekam” kedaruratan PPKM. Konsekuensinya, pemerintah lebih melonggarkan berbagai sektor perekonomian. Terutama sektor produksi manufaktur, dan ekonomi kreatif. Namun tetap dalam visi PPKM, dan kukuh melaksanakan Prokes (3M). Pemerintah (dan daerah) seyogianya fokus pada treatment (mengobati yang sakit), dan menyelesaikan bantuan sosial (Bansos) yang tercecer, dan tertunda. Termasuk Bansos untuk kalangan usaha mikro, dan ultra-mikro. UU Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, sektor usaha terdampak bencana berhak memperoleh bantuan permodalan. Tercantum pada pasal 69 ayat (2), berupa pinjaman lunak produktif. Pertengahan Agustus, biasa menjadi ajang ke-guyub-an sosial, terasa membahagiakan. Walau rangkaian peringatan hari kemerdekaan tahun ini “dilarang” diperingati dengan kumpul-kumpul. Tiada lomba-lomba ke-gembira-an di kampung-kampung. Namun tetap seksama. Termasuk hari pengukuhan UUD 1945 sebagai hukum dasar yang tertulis. Di dalam (UUD) terdapat pokok pikiran tentang tujuan negara yang baru didirikan sehari sebelumnya (melalui Proklamasi 17 Agustus 1945). Dalam pembukaan konstitusi juga dituliskan, alasan pembacaan Proklamasi. Yakni, keinginan luhur untuk berkebangsaan yang bebas (tidak ditindas). Serta “membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia... .” Negara harus tetap berdiri tegak, “merdeka” dari segala intimidasi termasuk isu pandemi (yang seolah-olah diskenario tanpa akhir). Padahal tiada wabah tanpa akhir.
permasalahan UMKM beradaptasi dengan tren berbasis kreatif. Lemsaat ini dengan masuk ke baga ini harus diperkuat dunia digital. Ini seperti dengan dasar ande yang disampaikan oleh Presiden jelas sehingga mempuJoko Widodo, bahwa transnyai wewenang untuk formasi digital harus mampu memfasilitasi UMKM. menyasar andem UMKM sehingga dapat memperluas Solusi Atasi Kendala pangsa pasar. Terlebih, rasio Ekspor UMKM UMKM di Indonesia juga Para pelaku UMKM belum memenuhi syarat Oleh: Tanah air hingga kini seandem maju. Novi Puji Lestari jatinya menghadapi seRasio kewirausahaan RI jumlah kendala konserbaru sebesar 3,47%, sedanvatif yang menghambat gkan syarat andem maju kinerja ekspor. Salah satu persoalan sebesar 4%. Dengan rendahnya besaran utamanya adalah tingkat pengetahuan dan ekspor dan rasio wirausaha. Prosentase literasi soal pasar luar negeri yang minim. tersebut setidaknya menjadi catatan pentKendala lain ditambah dengan problema ing. Untuk itu, kini saatnya beberapa pihak kualitas produk dan kapasitas produksi sekiranya and ikut berkontribusi dalam yang belum optimal, biaya sertifikasi yang meningkatkan UMKM RI. Itu artinya, setinggi langit, hingga kendala dalam hal dibutuhkannya gerakan seluruh stakepengiriman atau andemic. holder untuk menciptakan masa depan Hal tersebut, and terbuktikan dari cataUMKM Indonesia berbasis kreativitas tan pemerintah, kontribusi UMKM terhdan teknologi. adap eskpor masih rendah yakni sekitar Momentum andemic harus diman14,37%. Angka itu masih tertinggal bila faatkan secara maksimal untuk mendibandingkan kontribusi rata-rata pelaku dorong percepatan transformasi digital usaha di berbagai andem Asia Pacific di Indonesia. Mulai dari pemerintahan, Economic Cooperation (APEC) yang ekonomi, sampai komunitas, hingga telah menembus 35%. Sementara, nilai infrastruktur digital. Termasuk harapanekspor Indonesia mencapai US$163,31 nya digitalisasi UMKM and naik kelas. miliar sepanjang 2020. Meski begitu, Selebihnya, peningkatan kolaborasi pemerintah tetap optimis, sebab neraca antar pemangku kepentingan menjadi perdagangan Indonesia tercatat surplus kunci dalam mendorong peningkatan sebanyak US$ 21,74 miliar dolar dengan daya saing UMKM agar and menembus andem terbesar pertanian dan andemic pasar global. Pemerintah akan terus menpengolahan, (Kontan, 30/7/2021). dukung dari sisi kebijakan bagi pelaku Sedangkan, merujuk data Badan usaha agar gencar melakukan ekspor. Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor InIdealnya, melalui kebijakan yang ada dadonesia mengalami penurunan 2,61% pat mengakselerasi pencetakan eksportir pada 2020 secara year-on-year. Capaian baru di Indonesia secara maksimal. ekspor Indonesia sepanjang 2020 sendiri Selebihnya, UMKM berbasis kreativitercatat sebesar US$163,31 miliar. Melatas harus dikembangkan dengan tata lui data tersebut, setidaknya semakin kelola atau kelembagaan dengan menmenegaskan bahwa ekspor UMKM RI gacu tata kelola kelembagaan di andem mengalami penurunan, sehingga sudah maju. Tata kelola kelembagaan meliputi semestinya roadmap pengembangan perlindungan hak cipta atas kreativitas UMKM demi perbaikan ekspor UMKM sebagai bentuk insentif usaha. Selanperlu dilakukan. Nah, berikut ini bejutnya, pemerintah dapat menciptakan berapa solusi yang penulis tawarkan agar atau menggunakan lembaga yang sudah daya ekspor UMKM RI itu membaik. ada untuk menangani dan mengelola
Pertama, memberikan wawasan dan sosialisasi terkait legalitas, sekaligus kemudahan bagi para pelaku UMKM, seperti nomor pokok wajib pajak (NPWP). Pasalnya, ada beberapa aturan, terkait pembatasan ekspor dan impor, izin usaha, perdagangan, sertifikasi pangan, sertifikasi halal, dan mahalnya biaya sertifikasi juga menjadi penghalang. Ini tugas bagi pemerintah untuk menyederhanakannya dan UMKM harus meperhatikan legalitas. Kedua, memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM agar akses yang sulit untuk mendapatkan pembiayaan dari perbankan maupun lembaga keuangan and teratasi. Pasalnya, UMKM cenderung memiliki agunan dan modal yang terbatas sehingga dihadapkan suku bunga tinggi. Selain itu proses dan waktu pengajuan pinjaman yang lama, serta minimnya pembukuan ini harus menjadi masukan dan evaluasi. Ketiga, saatnya memberikan pendampingan UMKM dalam meningkatkan kualitas, daya saing produk, tata kelola, dan manajemen perusahaan. Oleh sebab itu, kini saatnya berbagai kementerian/lembaga tengah berupaya membantu program pendapingan UMKM. Keempat, mengurai persoalan area produksi, antara lain minimnya standar produk yang menjadi penghalang UMKM untuk menembus pasar global. Pasalnya, hingga kini masih kerap terjadi inkonsitensi dari produksi dan tidak terjadi keberlanjutan kualitas dan produknya. Nah, melalui keempat solusi agar daya ekspor UMKM RI itu membaik, maka sudah semestinya para pemangku kepentingan terkait harus menjaga koordinasi serta membangun sinergi dan kolaborasi untuk bahu membahu meningkatkan daya saing UMKM, khususnya yang berorientasi ekspor. Terlebih lagi pada masa andemic yang tidak kunjung berakhir ini, tantangan UMKM untuk menggencarkan ekspor semakin menjadi-jadi dan tentu saja hal tersebut butuh dukungan semua pihak.
Wartawan senior pegiat dakwah sosial politik
Roadmap Pengembangan UMKM
saha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki peran sentral dalam perekonomian lantaran mampu menciptakan kesempatan kerja yang besar. Namun, kontribusi UMKM dalam meningkatkan ekspor masih minim. Padahal, perannya terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan sangatlah besar. Oleb sebab itu, peningkatan peran UMKM terhadap kinerja ekspor menjadi pekerjaan yang tidah mudah bagi negeri dan bangsa ini. Nah, melalui rubrik inilah penulis ingin mencoba menganalisis kenapa UMKM RI masih kalah saing dengan negara tentangga.
Daya Saing UMKM Peningkatan daya saing UMKM sebagai ujung tombak perekonomian Indonesia menuju pasar global, hingga kini terus diupayakan pemerintah. Terlebih, UMKM menjadi andem yang banyak menyerap tenaga kerja dan berkontribusi dalam PDB nasional. Untuk saat ini pun UMKM menjadi aspek vital dalam bertahan di masa andemic untuk menciptakan lapangan kerja. Dukungan pemerintah untuk meningkatkan daya saing UMKM dilakukan melalui pemberian insentif andem dan non fiscal. Mulai dari kemudahan izin berusaha, sertifikasi, dukungan promosi, informasi pasar ekspor dan kemudahan akses pasar, serta dukungan permodalan, baik melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), maupun Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM). Bahkan, dari segi regulasi, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM di Indonesia sebagai aturan pelaksanaan UU Cipta Kerja. Aturan tersebut, mengatur lebih spesifik mengenai bentuk dukungan bagi Koperasi dan UMKM supaya lebih berdaya saing. Untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM, mereka harus terus
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Rumah Sehat Terisi 3-10 Pasien Gejala Ringan Halaman 5
Rabu Pahing, 4 Agustus 2021
Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya terus bekerja keras untuk melindungi dan menyelamatkan warga dari mata rantai penyebaran Covid-19. Salah satu upaya yang dilakukan pemkot adalah dengan bergotong-royong bersama warga mendirikan Rumah Sehat di setiap kelurahan. Hingga kini, telah berdiri Rumah Sehat yang tersebar di hampir seluruh kelurahan seKota Surabaya. Rumah Sehat itu sudah mulai beroperasi. Bahkan, beberapa di antaranya sudah diisi oleh Orang Tanpa Gejala (OTG) yang terpapar Covid-19. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, warga Surabaya kini sudah dapat memahami fungsi dan tujuan pendirian Rumah Sehat di lingkungan sekitarnya. Menurutnya, warga hanya perlu diberikan pemahaman lebih terkait fungsi dari Rumah Sehat tersebut. Bahkan, setelah diberikan pemahaman, warga yang awalnya menolak, secara suka rela bekerja bakti menyiapkan Rumah Sehat. “Setelah disampaikan, bertemu dengan mereka, ya mereka mau, malah kerja bakti. Memang masih ada wilayah
yang belum, itu berarti kita harus terus memberikan pemahaman kepada mereka,” kata Wali Kota Eri di Balai Kota Surabaya, Selasa (3/8). Wali Kota Eri menjelaskan, seluruh fasilitas yang ada di Rumah Sehat merupakan tanggung jawab Pemkot Surabaya. Oleh sebab itu, ketersediaan fasilitas mulai dari tempat tidur, obat-obatan, vitamin, dan makanan untuk warga merupakan kewajiban dari pemkot. “Rumah Sehat kan sebenarnya punya pemerintah, jadi bednya, obatnya, vitaminnya, dan makannya ditanggung pemkot,” jelasnya. Ia mengungkapkan, sejumlah Rumah Sehat sudah mulai ditempati oleh OTG yang terpapar Covid-19. Namun, Rumah Sehat ini hanya diperuntukkan bagi warga yang memiliki gejala ringan saja. Sehingga, pasien yang memiliki
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat mengecek fasilitas rumah sehat yang ada di Surabaya.
gejala ringan dapat langsung dipisahkan dari keluarganya agar tidak menulari anggota keluarga lainnya. “Sudah dit-
empati, ada yang tiga orang, ada yang lima orang, ada yang 10. Jadi gini, ada yang gejala ringan dari setiap rumah, maka
kita ajak masuk ke Rumah Sehat,” ungkap Wali Kota Eri. Ia menerangkan, untuk warga yang memiliki gejala se-
Kemensos Gelontorkan Ribuan Ton Beras
LINTAS PELAYANAN
Dinkes Fokus Penyuntikan Vaksin Ketiga Bagi Nakes Bulan Agustus Pemkab Blitar, Bhirawa Pada bulan Agustus ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar akan lebih fokus pada penyuntikan vaksin ketiga bagi Tenaga Kesehatan. Plt Kepala Dinkes Kabupaten Blitar, Miftahul Huda mengatakan pada bulan Agustus ini pihaknya tengah berfokus penyuntikan vaksin ketiga bagi Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bersinggungan langsung dengan pasien terkonfirmasi positif. “Ada ribuan tenaga kesehatan yang akan di vaksin oleh petugas,” kata Miftahul Huda. Lanjut Miftahul Huda, berdasarkan data masuk Dinkes kurang lebih ada 3.500 Tenaga Kesehatan yang nantinya di suntik vaksin ketiga oleh Tim Satgas Kabupaten. “Pelaksanaannya dilakukan secara bertahap sambil menunggu pendistribusian vaksin tiba di Kabupaten Blitar,” jelasnya. Selain itu dijelaskannya, untuk vaksin ketiga yang akan disuntikan kepada tenaga kesehatan adalah jenis Moderna, dan jika vaksin tersebut sudah sampai maka segera dilakukan vaksinasi mengingat Tenaga Kesehatan banyak yang terpapar Covid-19 sehingga diberikan vaksin tambahan. “Kami berharap pendistribusiannya lancar agar para Tenaga Medis segera di vaksin ulang,” ujarnya. [htn]
PKL di Kawasan Alun-alun Kota Pasuruan Ditata Ulang Pemkot Pasuruan, Bhirawa Pemkot Pasuruan terus melakukan penataan ulang di kawasan alun-alun Kota Pasuruan. Utamanya adalah lokasi berjualan para pedagang kaki lima (PKL) yang bakal diatur. Tujuannya agar lebih tertib dan enak dilihat. Termasuk juga harus sesuai dengan protokol kesehatan karena masih dalam masa pandemi Covid-19. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pasuruan, Yanuar Afriansyah menyampaikan para PKL nantinya akan ditempatkan di area yang berada di sisi utara, timur dan selatan alun-alun. Sedangkan di sisi barat disterilkan. Karena menjadi akses untuk jamaah masjid maupun peziarah makam. “Kami hanya melakukan penataan para pedagang berjualan, supaya lebih tertib. Jadi, ke depan lokasinya lebih tertata dan tidak semrawut,” ujar Yanuar Afriansyah, Selasa (3/8). Saat ini, total PKL yang berjualan di kawasan alun-alun sekitar 80 PKL. Semuanya sudah didata dan ditandai lokasi berjualannya. Pihaknya juga sudah memberi tanda dengan jarak masingmasing dua meter dari satu lokasi PKL dengan lokasi yang lain. “Kami juga sengaja memberi tanda dengan jarak, masingmasing dua meter dari satu lokasi PKL dengan lokasi yang lain. Pengatutan jarak berjualan diperlukan karena saat ini masih dalam pandemi Covid-19. PKL juga diminta ikut menyukseskan program pemerintah dalam mengendalikan pandemi agar segera reda,” kata Yanuar Afriansyah. [hil]
dang, Pemkot Surabaya akan langsung merujuk warga tersebut ke Hotel Asrama Haji (HAH). Sedangkan, bagi war-
ga yang memiliki gejala yang lebih berat, akan dilarikan ke Rumah Sakit maupun Rumah Sakit Darurat yang didirikan oleh Pemkot Surabaya. Seperti, Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) dan Rumah Sakit Indoor GOR Gelora Bung Tomo (RSGBT). “Kalau sudah kelihatan gejala pilek (flu) begitu langsung ke HAH. Lebih berat lagi dari pilek kita tempatkan langsung di RSLT sama ke RSGBT. Jadi, yang di Rumah Sehat itu benar-benar hanya untuk yang OTG,” terangnya. Wali Kota Eri mengaku pernah mendapat laporan bahwa ada warga yang awalnya tidak memiliki gejala dan dirawat di Rumah Sehat. Namun, selang beberapa hari, warga tersebut menunjukkan gejala pilek (flu). Sehingga, warga tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. “Kemarin ada yang ringan sudah di sana (Rumah Sehat), ternyata beberapa hari ketok sedino pilek (kelihatan sehari flu), kita bawa langsung ke HAH atau dimasukkan ke RS,” pungkasnya.[iib]
cahyono/Bhirawa
Bupati Malang HM Sanusi bersama H Didik Gatot Subroto saat meninjau beras di GBB Perum Bulog Divre III Malang, Jalan Kolonel Sugiono Gadang, Kota Malang.
Pemkab Malang, Bhirawa Kementerian Sosial (Kemensos) telah menggelontorkan ribuan ton beras kepada masyarakat Kabupaten Malang yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Masyarakat yang menerima bantuan beras tersebut sebanyak 200.108 orang yang terdaftar
dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang sudah terdata di Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Malang. Bupati Malang HM Sanusi, Selasa (3/8), kepada sejumlah wartawan mengatakan, bantuan beras dari Kemensos yang diberikan kepada Kabupaten Malang seberat 2.001 ton. Bantuan tersebut nantinya akan kita sa-
lurkan ke seluruh wilayah kecamatan, mengingat di Kabupaten Malang ini terdapat 33 kecamatan. Sedangkan untuk penyalurannya kita dahulukan pada wilayah kecamatan yang jauh dulu, seperti pada Kecamatan Ampelgading dan Tirtoyudo. “Penerima bantuan beras tersebut yakni KPM dengan Program Keluarga Harapan (PKH) dan penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang terdampak PPKM, yang mana setiap penerima berhak mendapatkan 10 kilogram beras,” terangnya. Ditegaskan, untuk penerima bantuan beras itu sudah sudah ada datanya di Dinsos Kabupaten Malang. Sehingga dengan adanya bantuan ini kita harapkan akan dapat meringankan beban masyarakat. Sedangkan total KPM yang akan menerima bantuan beras tersebut jumlah terbagi 90.433 KPM/PKH dan 109.675 KPM/BST. Dan nantinya pendistribusiannya akan dilakukan sampai ke tangan penerima. Sementara, komoditi beras bantuan PPKM yang akan disalurkan ini murni dari hasil serap Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dari para pet-
ani Kabupaten Malang. “Untuk penyalurannya sudah dilakukan dan diberangkatkan sebanyak 19 mobil truk dengan jumlah 123 ton beras untuk masyarakat Kabupaten Malang. Dan sudah kami berangkatkan pada Senin (3/8) kemarin.” papar Sanusi. Secara terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial Dinsos Kabupaten Malang Meylani menambahkan, bantuan beras dari Kemensos tersebut untuk sasaran penerima bantuan beras pada saat ini sudah valid dan tepat sasaran. Sedangkan untuk penyaluran beras itu memang ditujukan kepada masyarakat yang terdampak PPKM, terutama pada KPM/PKH dan KPM/ BST. Dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang memalui Dinsos Kabupaten Malang ditunjuk sebagai pelaksana dalam penyaluran beras tersebut. “Penyaluran beras dari Kemensos itu, beda dengan BST. Karena penyaluran beras untuk masyarakat yang terdampak PPKM kebijakan Kemensos, sehingga pihaknya hanya pelaksana saja,” pungkasnya.[cyn]
Bupati Perintahkan Sekda Tinjau Keluhan Masyarakat Jombang, Bhirawa Terkait permasalahan yang ada di Puskesmas Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang hingga terjadi aksi penyegelan Puskesmas tersebut oleh Kepala Desa Bandar Kedungmulyo, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab memerintahkan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Akhmad Jazuli, Kepala Inspektorat Jombang, Eka Suprasetya serta Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan dan Pelatihan (BKD-PP) Kabupaten Jombang, Senen untuk turun ke lokasi untuk meninjau langsung keluhan masyarakat terhadap layanan. “Alhamdulillah Pak Sekda sudah ke sana dan langsung melakukan mediasi dengan para Kepala Desa. Sesuai musyarawah bersama, Puskesmas sekarang sudah dibuka kembali,” ujar Bupati Mundjidah Wahab pada akun
Instagram resmi milik Pemkab Jombang, Selasa siang (03/08). Sekdakab Jombang, Akhmad Jazuli mengatakan, sesuai hasil musyawarah bersama musyawarah bersama untuk menyelesaikannya dengan bijak serta akan dilakukan evaluasi. Ke depannya akan diambil langkah-langkah yang sesuai kondisi di lapangan. Saat ini pintu gerbang masuk Puskesmas Bandar Kedungmulyo sudah dibuka kembali dan sudah berjalan normal. Permasalahan yang terjadi di Puskesmas Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang ini pun memantik stetemen dari kalangan legislatif di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang. Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Mas’ud Zuremi sangat menyesalkan dan sangat prihatin terkait dengan kasus yang terjadi di Puskesmas Bandar Kedungmulyo. “Sampai dengan semua kepala desa
istimewa
Tangkapan layar Instagram milik Pemkab Jombang saat Sekdakab Jombang menyampaikan keterangan terkait permasalahan Puskesmas Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Selasa (03/08).
se-Bandar Kedungmulyo begerak dan menyegel Puskesmas itu. Sebetulnya itu tidak akan pernah terjadi sampai dengan penyegelan, ketika Kepala Puskesmas itu bertindak, bergerak, bisa melayani setiap adu-
an dari masyarakat, atau koordinasi yang diperlukan oleh masyarakat, terlebih lagi oleh pemerintah desa,” beber Mas’ud Zuremi kepada wartawan lewat sambungan Telepon Seluler (Ponsel) nya. [rif]
Penyesuaian Tarif Jalan Tol Gempol-Pasuruan Sudah Diberlakukan Sejak 1 Agustus Terhitung 01 Agustus 2021 pukul 00.00 WIB, PT Jasamarga Gempol Pasuruan (JGP) selaku pengelola Ruas Jalan Tol Gempol-Pasuruan mulai memberlakukan tarif baru. Dan penyesuaian tarif ini sudah sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 816/KPTS/M/2021 tentang Penyesuaian Tarif Tol Pada Jalan Tol Gempol-Pasuruan Tanggal 23 Juni 2021. Adapun penyesuaian tarif tol telah diatur dalam Pasal 48 ayat (3) Undang-Undang (UU) Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Pasal 68 ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan PP Nomor 30 Tahun 2017 tentang perubahan ketiga atas PP Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol. Berdasarkan regulasi tersebut, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi. Selain memperhitungkan besaran laju inflasi daerah, Direktur Utama PT JGP, Widiyatmiko Nursejati menerangkan penyesuaian tarif Jalan Tol GempolPasuruan kali ini merupakan penyesuaian tarif khusus
yang juga memperhitungkan rasionalisasi tarif (penataan kelompok tarif dari semula 5 kelompok tarif untuk 5 golongan kendaraan menjadi 3 kelompok tarif untuk 5 golongan kendaraan) yang telah diberlakukan sejak tahun 2019 lalu. Selain memperhitungkan rasionalisasi tarif, penyesuaian tarif ini juga memperhitungkan penundaan penyesuaian tarif tol untuk Seksi I Gempol-Rembang, Seksi II RembangPasuruan dan Seksi III Pasuruan-Grati yang seharusnya terjadwal pada Januari 2021. “Pada dasarnya, besaran penyesuaian tarif sesuai dengan evaluasi kembali rencana usaha dengan mempertahankan parameter teknis dan tingkat pengembalian investasi pada perjanjian pengusahaan
Jalan Tol Gempol-Pasuruan diberlakukan tarif baru.
Jalan Tol Gempol-Pasuruan,” terangnya. Widiaytmiko menambahkan secara umum penyesuaian tarif dilakukan untuk menjaga kepercayaan investor dengan memastikan iklim investasi jalan tol berjalan kondusif sesuai dengan business plan, pemenuhan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) sebagai suatu Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha, serta menjamin level of ser-
vice pengelola jalan tol tetap sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol. Sementara itu berbagai upaya telah dilakukan di Jalan Tol GempolPasuruan untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang merupakan ukuran standar pelayanan yang harus dipenuhi PT JGP sebagai Badan Usaha Jalan Tol sesuai Peraturan Menteri PUPR. Tidak hanya itu, PT JGP juga
melaksanakan peningkatan pelayanan yang mencakup layanan transaksi, layanan lalu lintas dan layanan konstruksi yang dilakukan dalam rangka memberikan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan kepada pengguna jalan tol. “PT JGP secara konsisten melakukan upaya peningkatan layanan di bidang transaksi antara lain melakukan pemeliharaan peralatan tol secara berkala untuk memastikan kelancaran sistem transaksi di gerbang tol. Selain itu di masa pandemi ini, PT JGP juga melaksanakan giat pembersihan reader kartu tol setiap 30 menit dengan menggunakan cairan disinfektan,” ujar Widiyatmiko. Kemudian pada bidang layanan lalu lintas, Widiyatmiko menjelaskan Jalan Tol Gempol Pasuruan telah memiliki fasilitas layanan seperti 44 buah CCTV yang berfungsi untuk monitoring kondisi lalu lintas secara real time, 4 buah Variable Message Sign (VMS) yang berfungsi untuk menyampaikan informasi kepada pengguna jalan berupa informasi kondisi lalu lintas yang terintegrasi google maps dan informa-
si lainnya, serta 7 GPS pada Kendaraan Mobile Customer Service (MCS). Selain itu, Ruas Jalan Tol Gempol-Pasuruan dilengkapi dengan 10 Kendaraan Operasional yang terdiri dari Ambulance, Rescue, Kendaraan MCS, Derek, Mobil Patroli, dan Kendaraan Teknisi. “Sementara dalam hal pelayanan konstruksi, PT JGP secara rutin melaksanakan inspeksi terhadap kondisi jalan, melakukan perbaikan, dan pemeliharaan fisik jalan tol, rekonstruksi perkerasan guna meningkatkan kualitas jalan, penghijauan di sepanjang jalan tol, pembersihan lajur jalan tol dan saluran air, pemeliharaan rambu dan Penerangan Jalan Umum serta pemeliharaan landscape jalan tol,” pungkas Widiyatmiko. Sebagai simulasi diberlakukannya penyesuaian tarif Jalan Tol Gempol-Pasuruan, untuk perjalanan terjauh bagi pengguna jalan dengan kendaraan Golongan 1 (perjalanan dari Gempol Junction menuju Gerbang Tol Grati maupun sebaliknya), tarif yang semula Rp36 ribu menjadi Rp39 ribu.[riq]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Rabu Pahing, 4
Bupati Berharap SMK Keperawatan Jadi Penggerak Pen Sidoarjo, Bhirawa Bupati Sidoarjo beharap sekolah SMK Negeri/Swasta yang mempunyai Kompetensi Keperawatan mau bahu membahu dalam penyelesaian pandemi Covid 19. Harapan ini ditegaskan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat berkunjung ke SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo.
achmad suprayogi/bhirawa
Bupati Ahmad Muhdlor saat meninjau Lab Tempat Uji Kompetensi Farmakognosi.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor S IP disambut Ketua Yayasan Sepuluh Nopember, Misti Hariasih SE MM yang didampingi Kepala SMK Sepuluh Nopember Ratih Wulansari SSi MPd dan Kepala SMP Sepuluh Nopember Luluk Nuryanti SSi MPd, pada Selasa (3/8) kemarin sore. Bupati sempat keliling men-
injau ruangan, termasuk ruang - ruang laboratorium yang terkait dengan Farmasi dan Keparawatan. Bupati Muhdlor menjelaskan, pihaknya ingin melihat masa depan Sidoarjo, tentang keberadaan ahli ahli di bidang medis, diantaranya kompetensi keperawatan dan kompetensi farmasi. Karena dua ko-
mpetensi ini suatu saat pasti menjadi ujung tombak kita semua, masa depan semua pihak. "Tadi saya melihat suasana sekelilingnya dan sarana prasarananya sudah cukup bagus. Semoga kedepannya bisa menjadi salah satu pioneer, juga sebagai penggerak bahu membahu dalam penyelesaian Covid 19. Seandainya vaksinnya sudah tersedia banyak, semoga siswanya bisa menjadi volunteer atau relawan. Karena ada beberapa STIKES besar sudah bergabung, tinggal SMK Negeri/Swasta ini yang mempunyai jurusan kepera-
watan dan farmasi untuk mau menjadi relawan,'' harap Muhdlor. "Sebab, di era pandemi darurat ini seperti sekarang ini jangan hanya bertanya apa yang diberikan negara pada kita. Tetapi apa yang sudah kita berikan kepada negara,'' ujar Gus Muhdlor--sapaan akrabnya. Sementara itu, Ketua Yayasan Sepuluh Nopember Misti Hariasih yang membawahi SMK dan SMP menyambut baik atas keinginan Bupati Sidoarjo. Jadi kedua jurusan itu siap diberdayakan menjadi volunteer untuk membantu pemerintah menyelesaikan penanganan
KKN Mahasiswa Unisda Fokus Pemulihan Ekonomi Lamongan, Bhirawa Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengajak mahasiwa untuk turut berperan sebagai agen perubahan di tengah masyarakat dalam menghadapi situasi yang sulit akibat pandemi Covid 19. Hal ini disampaikan bupati saat memberikan Pembekalan KKN Tematik Covid 19 Mahasiswa Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan, Selasa (3/8) kemarin. "Saya mengajak mahasiswa untuk terjun ke masyarakat menjadi agen perubahan, ikut serta mensosialisasikan, mengajak masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan karena ini adalah sebuah hal yang diperlukan dan dibutuhkan untuk menyelamatkan diri sendiri, keluarga dan masyarakat,'' ungkap Bupati yang akrab disapa Pak YES. Selain itu, Bupati YES juga menyampaikan apresiasinya terhadap tema KKN yang diambil di tahun
ini yakni KKN Tematik, yang dalam pelaksanaannya mahasiswa akan diterjunkan langsung ke desanya masing - masing. "Kini pemerintah daerah melaku-
kan upaya percepatan pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid 19. Saya berharap melalui KKN ini mahasiswa dapat menggali potensi di desa masing - mas-
alimun hakim/bhirawa
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unisda Fokus ke pemulihan ekonomi dari potensi yang dimiliki setiap desa.
LIPUTAN
ing karena saya yakin setiap desa memiliki potensi dan keunikan masing - masing,'' ungkapnya. Nantinya, lanjut Bupati YES, Pemkab berharap tulisan hasil KKN ini dapat dibukukan dan bisa dijadikan literasi untuk Pemerintah Kabupaten Lamongan baik literasi umum maupun digital. Sementaa itu, Rektor Unisda Ainul Masruroh memaparkan, dengan adanya KKN, bidang akademis ikut mendukung program pemerintah daerah, bersinergi dan berkontribusi dalam mempercepat pemulihan ekonomi sosial masyarakat Lamongan. "Pembatasan aktivitas sosial membuat banyak masyarakat kehilangan mata pencaharian, sehingga roda ekonomi dikhawatirkan brhenti. Mahasiswa disini hadir melakukan pengabdian kepada masyarakat, memerikan sumbangsih pemikiran dan tenaganya,'' imbuh Ainul Masruroh. [aha.yit]
Bupati Madiun Tinjau Vaksinasi di SMPN 1 Geger
BANGKU POJOK
effendi/bhirawa
Bupati Jember, Ir H Hendy Siswanto menyerahkan penghargaan Adiwiyata kepada empat lembaga SMP dan MTs di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Selasa (3/8).
Empat Lembaga SMP dan MTs Terima Penghargaan Adiwiyata Jember, Bhirawa Tiga lembaga SMP dan satu lembaga Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Jember terima penghargaan Adiwiyata 2021 dari Bupati Jember. Yakni SMPN 1 Sumberbaru, SMPN 1 Tangguk, SMPN 1 Balung dan MTs Baitul Hikmah Tempurejo. Penghargaan diserahkan Bupati Jember, Ir H Hendy Siswanto, di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Selasa (3/8) sore. "Saya sangat bangga, di saat situasi pandemi, masih ada sekolah yang tetap menjaga lingkungan sekolah tetap hijau. Ini prestasi yang sangat luar biasa. Adiwiyata ini esensinya mulai sejak SD hingga SMA bisa diajarkan, bagaimana mencintai lingkungan agar tetap hijau dan asri dan ini sangat penting bagi kita semua,'' ujar bupati usai menyerahkan penghargaan kemarin. Meski kini perkembangan teknologi tidak bisa terbendung, namun tergantung bagaimana pemerintah dan para pendidik mengarahkan anak didik untuk tetap mencintai lingkungan. ''Kalau tidak kita tanamkan secara terus menerus kepada anak didik untuk terus mencintai lingkungan akan menjadi bencana ke depan. Akan terjadi kekeringan, penggundulan hutan yang nantinya akan berdampak pada ekosistem lainnya,'' terangnya. Apalagi disaat pandemi Covid 19, udara yang bersih sangat dibutuhkan. Oksigen yang setiap hari dihirup berasal dari lingkungan yang asri. ''Tidak salah kita berikan Adiwiyata dan ini menjadi contoh sekolah lainnya di Kabupaten Jember untuk berbuat hal yang sama. Karena dengan lingkungan yang asri, akan muncul pemikiran yang jernih pula,'' kata Hendy kemarin. [efi]
Kabupaten Madiun, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Madiun mengintensifkan vaksinasi Covid 19 bagi pelajar tingkat SMP. Harapannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa segera dilaksanakan kembali. Ini menyusul, Pemerintah Pusat yang secara resmi telah mengeluarkan izin vaksinasi Covid 19 bagi anak berusia 12 hingga 17 tahun. Bupati Madiun, Ahmad Dawami yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun, Penta Lianawati Ahmad Dawami, memantau langsung pelaksanaan vaksinasi terhadap ratusan siswa di SMPN 1 Geger - Kabupaten Madiun, Selasa (3/8). Menurut bupati, ini salah satu upaya mempercepat capaian herd immunity atau kekebalan kelompok, khususnya di kalangan pelajar, yakni dengan 8.500 sasaran vaksinasi sehari. Bupati menargetkan, 80 persen dari jumlah total 69.000 siswa jenjang SD dan SMP di Kabupaten Madiun harus sudah di vaksinasi. "Vaksinasi anak dan remaja merupa-
kan salah satu upaya pemerintah dalam menciptakan herd immunity khususnya remaja usia 12 hingga 17 tahun. Harapannya, ketika kelompok kekebalan di kalangan anak - anak ini terbentuk, maka PTM akan segera dapat dilaksanakan,'' kata Bupati. Bupati Dawami berharap, melalui vaksinasi ini akan membangun sugesti dalam diri siswa, sehingga merasa percaya diri, merasa yakin akan mampu menghadapi situasi pandemi seperti saat ini. Namun dirinya berpesan kepada para siswai yang telah mendapatkan vaksin, untuk tidak teledor dan abai terhadap Protokol Kesehatan (Prokes). Sementara, Rafi'i Putra Pradana, salah seorang siswa yang telah mendapatkan vaksinasi mengatakan, tidak takut divaksin. Menurutnya ini sebagai ikhtiar untuk mengakhiri pandemi Covid 19 yang telah merampas hak nya untuk belajar di sekolah dan bermain bersama teman-temannya. Rafi'i yakin jika sistem imun baik, maka akan mampu menangkal paparan Corona. [dar]
sudarno/bhirawa
Bupati Madiun, Ahmad Dawami yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun, Penta Lianawati Ahmad Dawami, memantau langsung pelaksanaan vaksinasi terhadap ratusan siswa di SMPN 1 Geger - Kabupaten Madiun, Selasa (3/8).
GALERI
Sosialisasi dan Edukasi Covid 19 kepada Kader PK
Sosialisasikan Bahaya Covid, Berikan
Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Surabaya, Bhirawa Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Kelompok 27 menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Sukomanunggal, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya. Para mahasiswa Kelompok 27 berjumlah 34 dari berbagai fakultas yang Diketuai Dzulfikar Al-Muhtadi, Wakil Ketua, Alifio Ananda Shatria dan Sekretaris I, Dhamayanti Mutiara Putri, serta Sekretaris II, Belia Onny Putri Azizah ini memberikan sosialisasi edukasi tentang Covid 19 kepada warga sekitar. KKN yang digelar mulai 28 Juni hingga 5 Agustus ini. Selain menggelar sosialisasi seputar bahaya dan cara pencegahan penularan Covid 19. Fikar-sapaan
akrab Dzulfikar Al-Muhtadi dan teman - temannya juga memberikan bantuan Sembako kepada warga sekitar. Serta pemasangan poster tentang Pentingnya Menjaga Protokol Kesehatan (Prokes) di wilayah sekitar Kelurahan Sukomanunggal seperti di warung ataupun pos - pos sekitar. Menurut Fikar, setelah pembukaan sosialisasi, para peserta diarahkan ke Kantor Kelurahan Sukomanunggal untuk diberikan edukasi Covid 19. Para mahasiswa KKN kelompok 27 memaparkan tiga materi yakni, 1. Mari Vaksin, 2. Varian Covid 19, 3. Penggunaan masker yang baik dan benar. Fikar menjelaskan, materi pertama memaparkan pentingnya
Pembagian Sembako untuk Warga terdampak Covid 19 oleh Mahasiswa KKN Kelompok 27.
vaksinasi yaitu sistem kekebal dorong terbentuk nity, vaksin Covi kan bisa menja menyudahi pan memakan bany serta melumpuh tivitas masyarak "Selain memap ya vaksinasi Cov ua mengenai vari Varian Delta, se mengenai perbed varian biasa da larannya. Mate jelaskan, efektivi masker yang bai itu masker yang atau yang tidak karena masih ba belum memaham penggunaan mas benar,'' jelas Fika Fikar menega dihadiri sekiata anggota Kader P lurahan dengan Prokes. Sosialis mahasiswa kelo 2 jam, dengan pe yang sudah di memberikan ses Breaking atau m ya jawab kepada sialisasi agar tida Sementara it Kelompok 27, Al tria menambahk gadakan sosialis Covid 19. Maha ompok 27 juga m tuan Sembako sekitar yang me ta menempelkan nya Menjaga Pro
SISWA
Wangsaku, Layanan Uang Elektronik Karya Mahasiswa UMM Untuk meminimalisir penularan Covid 19, Tim Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan layanan uang elektronik bernama Wangsaku. Inovasi ini telah diikutsertakan dalam Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) dan berhasil lolos tahap pendanaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada Mei lalu. Oleh: M Taufik, Kota Malang
m taufiq/bhirawa
Uang digital karya mahasiswa UMM menjadi akternatif transaksi non tunai.
Menurut Salah Satu Tim Mahasiswa, Tanthowi Jauhari, ide pembuatan layanan pembayaran virtual ini berawal dari kegelisahan mereka akan tingginya kasus penularan Covid 19. Utamanya mereka yang berada di usia kanakkanak. Terhitung dari bulan Januari sampai Maret 2021 ada 120 ribu kasus anak yang tertular Virus Corona.
"Kami khawatir nanti saat sekolah kembali dibuka, angkanya akan semakin naik karena kontak fisik akan semakin banyak. Sehingga membentuk klaster penularan baru. Karena hal itu, kami berinovasi untuk mengganti penggunaan uang tunai dengan uang elektronik di lingkungan sekolah,'' terang salah satu anggota tim ini. Antho, sapaan akrabnya men-
yampaikan bahwa teknologi Wangsaku akan ditanamkan pada gelang sebagai media transaksinya. Gelang ini dilengkapi dengan teknologi Near Field Communication (NFC) yang akan memudahkan anak untuk membeli sesuatu tanpa harus melakukan kontak fisik. "Selain berfungsi sebagai media transaksi keuangan, gelang ini juga bisa digunakan sebagai parental controlling karena struk belanja anak akan dikirim ke orang tua,'' ujar Antho. Hingga kini, Antho dan Tim telah merampungkan pembuatan aplikasi wangsaku dan akan menguji coba pada salah satu sekolah Muhammadiyah yang ada di Malang. Ia bercerita kendala tersulit dalam pembuatan Wangsaku adalah proses penyusunan database.
"Kami harus menghubungkan proses layanan di kasir kantin dan aplikasi wangsaku. Hal itu cukup rumit untuk kami,'' sambungnya. Dalam pembuatan Wangsaku Antho ditemani Andhika Dwi Aditya, Lale Wiega Arifah Chopsah, dan Alif Syifa Arsyila dari Prodi Informatika serta Permaisuri Fatimah Azzahra dari Prodi Akuntansi. Antho berharap dengan adanya Wangsaku akan meminimalisir kontak anak-anak dengan benda serta menurunkan proses penularan Covid di sekolah nantinya. "Saya berharap teknologi ini dapat diterima oleh banyak kalangan dan bermanfaat bagi masyarakat. Semoga Wangsaku juga bisa terus dikembangkan agar dapat memberikan dampak yang lebih dari ini,'' tandasnya. [*]
rawa
& OLAHRAGA nanganan Covid-19
AYAAN
4 Agustus 2021
Halaman 7 S O S O K
Pandemi Covid-19, Remaja Harus Tetap Produktif di Rumah
pandemi Covid 19 ini. "Kalau secara keilmuan yang akan diterapkan di lapangan oleh siswa, kepala sekolah yang lebih mengetahui kapasitas siswanya. Kira - kira sudah mumpuni apa kalau siswa SMK untuk turun menjadi volunteer,'' terang Misti Hariasih. "Sebetulnya para guru - guru dan siswa di sekolah ini adalah sudah sebagai agen. Agen perubahan bagaimana mereka mendapatkan ilmu pengetahuan lebih tentang kesehatan, utamanya dengan membiasakan 6M itu sebetulnya sudah paham. Ditambah lagi ilmu tentang
Di masa Pandemi Covid 19 ini, untuk mencegah penularan, semua kalangan disarankan lebih baik di rumah saja kalau tidak penting. Termasuk para remaja. Duta kesehatan Kab Sidoarjo ini, Rayhan Adi Prakoso, mengajak para remaja di Kota Delta Sidoarjo, meski berada di rumah, namun harus tetap bisa melakukan kegiatan yang produktif. "Lewat Medsosnya, bisa menyebarkan informasi yang positif
sterelisasi untuk melaksanakan vaksinasi,'' tambah Kepala SMK Sepuluh Nopember Ratih Wulansari. Lanjutnya, jadi kalau pratek penyuntikan dan yang lainnya mereka juga sudah bisa tinggal mereka menggunakan pakaikan APD yang lebih lengkap. ''Jadi sebetulnya untuk sekolah kesehatan diperlukan untuk menyebarkan atau membiasakan keluarganya jaga kebersihan. Kalau tugasnya membantu saya kira sudah bisa,'' tandas Bu Ratih--sapaan akrabnya. [ach]
KHUSUS
tentang masalah Covid ini. Tidak malah menyebarkan yang hoak,'' kata remaja usia 19 tahun, yang kini sedang kuliah di Universitas Brawijaya Malang ini. Menurut data yang ia peroleh, remaja yang tetap bandel, yang masih nongkrong di luar rumah, di tempat - tempat keramaian, 25% telah terpapar Covid 19. "Kalau pandemi ini sudah berakhir, silakan nongkrong kembali,'' kata remaja Sidoarjo yang pernah menyabet sebagai juara dalam lomba debat Bahasa Indonesia tingkat Nasional itu. Walau di rumah, menurutnya, remaja masih bisa tetap kreatif. Tidak hanya tidur - tiduran saja. Remaja bisa memanfaatkan waktu menjadi seorang youtuber. "Meski diam di rumah, tapi bisa menghasilkan “Remaja yang tetap bandel, yang duit. Kan masih nongkrong di luar rumah, enak, tidak di tempat - tempat keramaian, 25% lagi minta telah terpapar Covid 19”. sama orang tua,'' Rayhan Adi Prakoso sarannya. Meski
demikian, dalam menggunakan peralatan IT, untuk menjadi youtuber atau mengerjakan tugas-tugas dari sekolah secara Daring, ia menyarankan supaya tetap bijaksana dalam memakainya. Yakni, membatasi waktu pemakaian. "Kadang lihat HP atau komputer terus - menerus, juga capek mata ini. Saya merasa sempat khawatir, masih muda sudah pakai kaca mata,'' ujarnya. Dalam masa pandemi Covid 19 ini, diakuinya keberadaan sarana alat - alat IT seperti itu memang sangat dibutuhkan sekali dalam interaksi saat ini. Tetapi, menurutnya, para remaja supaya bisa memanagenya dengan lebih bijaksana. "Maksudnya, kita harus berhenti sementara dulu, kapan waktunya makan, salat, tidur dan lainnya. Jangan full 24 jam kita diperbudak oleh alat - alat teknologi ini. Sebab, tanpa kita sadari pasti ada efek negatifnya nanti yang akan bisa menganggu kesehatan,'' ujar remaja yang juga pernah menjadi juara lomba Bahasa Indonesia tingkat Kab Sidoarjo ini. [kus]
Atlet Pencak Silat Situbondo Dukung Gerakan Vaksinasi Merdeka
KK Kelurahan di Kantor Kelurahan Sukomanunggal.
Sembako dan Pasang Poster Prokes
r KKN di Kelurahan Sukomanunggal
dapat membuat an tubuh, menknya herd immuid 19 ini diharapadi solusi untuk demi yang telah yak korban jiwa, hkan semua akkat. parkan pentingnvid 19. Materi kedian Covid 19 yaitu erta menjelaskan daannya dengan an resiko penuri terakhir menitas penggunaan ik dan benar baik g perlu di double perlu di double, nyak warga yang mi betul mengenai sker yang baik dan ar. skan, sosialisasi r 20 orang dari PKK RW atau ketetap mematuhi sasi digelar para mpok 27 selama emaparan materi isiapkan, serta si Q and A dan Ice mengadakan tana para peserta soak jenuh. tu, Wakil Ketua ifio Ananda Shakan, selain mensasi dan edukasi asiswa KKN kelmemberikan bankepada warga mbutuhkan, sern poster Pentingokes 6M (Mema-
kai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan dengan Sabun, Menghindari Kerumunan, Menunda Berpergian, Mendapatkan Vaksinasi) di wilayah sekitar Kelurahan Sukomanunggal. "Saat menyerahkan Sembako, mahasiswa KKN kelompok 27 ini membuat 2 Opsi yang diajukan, yaitu: memberikan Sembako kepada warga yang terkena dampak Covid 19 dengan meminta data terlebih dahulu kepada Ketua RW setempat, dan memberikan bantuan Sembako kepada masyarakat sekitar dengan memberikan cantolan berupa sayur atau bahan pokok lainnya. Cantolan sayur ini dipasang di Gedung Balai RW, disertai dengan pemasangan spanduk dari KKN Mahasiswa UPN Veteran Jawa
Timur Kelompok 27,'' papar Fio-sapaan akrab Alifio Ananda Shatria. Pada pembagian bahan - bahan Sembako kepada warga sekitar yang membutuhkan, mahasiswa kelompok 27 ini ditemani Lurah Sukomanunggal, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya, Ibu Yayuk Herwati SSos. "Kami selaku mahasiswa KKN UPN Veteran Jawa Timur Kelompok 27 ini berharap, pengabdian yang telah kami berikan dapat bermanfaat dan berdampak positif untuk warga serta lingkungan sekitar Kelurahan Sukomanunggal, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya,'' tandas Fio ketika ditemui di sela - sela Sosialisasi Bahaya dan Pencegahan Penularan Covid 19. [fen]
Pemasangan Poster Pentingnya Menjaga Protokol Kesehatan di masa Pandemi Covid 19.
Situbondo, Bhirawa Untuk mendukung tercapainya program yang digagas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan percepatan vaksinasi Gerakan Vaksinasi Merdeka, serta meraih target 70% sebagai hadiah Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2021, para atlet pencak silat yang tegabung dalam IPSI Kabupaten Situbondo sepakat mendukung program ini. Menurut Kapolres Situbondo, AKBP Ach Imam Rifai, Gerakan Vaksinasi Merdeka merupakan hasil dari kolaborasi Polres Situbondo bersama IPSI Situbondo di gerai vaksin presisi Klinik Pratama Polres Situbondo. "Program Vaksinasi Merdeka merupakan program dari Pemerintah Pusat yang didukung Polri. Targetnya tentu sebanyak banyaknya dengan melibatkan masyarakat dan atlet pencak silat
yang ada di Kabupaten Situbondo untuk divaksin,'' jelas AKBP Imam. AKBP Imam menjelaskan, Polres bersama IPSI menggelar vaksinasi massal Vaksinasi Merdeka juga diikuti beberapa perguruan pencak silat yang ada di Kota Santri Situ-
bondo. Dari hasil pemantauan di lokasi vaksin klinik pratama, sudah ada sekitar 150 atlet Pengurus IPSI dan anggota perguruan silat yang menjalani vaksinasi. "Ini juga untuk menyisir kategori umur dewasa dan remaja,'' ungkap Kapolres.
sawawi/bhirawa
Sejumlah atlet pencak silat yang tergabung dalam IPSI Kabupaten Situbondo mendukung Program Vaksinasi, Selasa (3/8).
Menurut Kapolres, Gerakan Vaksinasi Merdeka akan terus dilaksanakan sepanjang Agustus 2021 dan akan melebarkan sasaran tak hanya di Polres semata melainkan sampai ke tingkat Mapolsek dengan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, Dinas Kesehatan dan sejumlah komunitas olah raga. "Tentu dengan harapan bisa meningkatkan jumlah warga Situbondo yang akan mengikuti vaksinasi. Dengan banyaknya warga dan atlet yang divaksin, diharapkan terbentuk kekebalan kelompok ditengah masyarakat,'' tandas Kapolres. Sementara itu, Pengurus IPSI Situbondoi ikut mengapresiasi dan patut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Situbondo karena memberikan beberapa fasilitas bagi anggota perguruan silat untuk mengikuti vaksinasi massal di Klinik Polres Situbondo. [awi]
Menpora Berupaya Populerkan Angkat Besi yang Jadi Andalan Indonesia Jakarta, Bhirawa Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan akan berupaya memopulerkan olahraga angkat besi, mengingat cabang ini adalah andalan Indonesia di berbagai ajang bergengsi dunia. Menurut Amali, prestasi para lifter Indonesia di pentas internasional membanggakan. Seperti di Olimpiade Tokyo, Kontingen In-
donesia mendapatkan tiga medali dari cabang olahraga angkat besi melalui Eko Yuli Irawan yang mempersembahkan perak dan dua perunggu masing-masing melalui Windy Cantika Aisah dan Rahmat Erwin Abdullah. Menurut Amali, menjadikan angkat besi sebagai olahraga populer seperti bulu tangkis, sepak bola atau voli bukan pekerjaan mudah.
"Olahraga angkat besi ini adalah olahraga individual. Memang kita harus carikan cara, paling tidak masyarakat itu mau dan suka untuk menggeluti cabang olahraga angkat besi. Memang tidak mudah untuk masyarakat kita, terutama bagi yang kaum perempuan," kata Amali dalam sebuah wawancara dengan salah satu stasiun televisi swasta seperti dilansir situs resmi
Kemenpora, Selasa. Menpora optimistis seiring berjalannya waktu, angkat besi akan diminati banyak kalangan. Terlebih dengan adanya Grand Design Olahraga Nasional yang akan melakukan pembinaan usia dini atlet angkat besi baik melalui sentra olahraga maupun Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) seperti yang ada saat ini di berbagai daerah. [ant]
Hadiah Rp 1 M untuk Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Jakarta, Bhirawa Medali emas bersejarah dimenangkan duo atlet Badminton, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di kejuaran bulu tangkis Olimpiade Tokyo hadir bagai kado kejutan di tengah pandemi. Keduanya membuat Indonesia bersorak, bangga dan bersyukur, sejenak melupakan kesulitan dan mengingatkan harapan yang selalu ada ketika warga masyarakat bersatu dan terus berjuang. Setidaknya, inilah yang dirasakan keluarga besar Grab Indonesia dan sebagai bagian dari masyarakat ingin memberikan sedikit penghargaan dan penghormatan. Sebagai ungkapan terima kasih Grab Indonesia kepada Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang menorehkan sejarah baru dengan memenangkan medali emas Ganda Puteri Cabang Olah Raga Bulu Tangkis di Olimpiade Tokyo 2020, dengan segala kerendahan hati Grab Indonesia memberikan penghar-
gaan berupa masing - masing sebesar Rp500 juta dan Rp100 juta kepada Pak Eng Hian, sang pelatih. Kepada ketiganya dan seluruh atlet peraih perak dan perunggu di Olimpiade Tokyo 2020, Grab juga akan memberikan apresiasi untuk belanja di GrabFood selama setahun, masing - masing senilai Rp42 juta. Neneng Goenadi, Country Managing Director of Grab Indonesia, mengucapkankan selamat dan terima kasih sebesar - besarnya kepada Greysia Polii dan Apriyani Rahayu atas medali emas hasil perjuangannya yang berhasil menorehkan sejarah baru Indonesia di Olimpiade. "Bagai hadiah kejutan luar biasa bagi semua rakyat Indonesia di tengah duka dan masa sulit. Tentunya, kebanggaan yang diberikan untuk bangsa Indonesia tak terukur dengan angka. Tak terkecuali dari semua atlet di Cabang Olah Raga lainnya, yang terus menginspirasi dan memotivasi kita semua, akan
pentingnya Bersatu untuk Indonesia,'' kata Neneng. Sementara itu, Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia, menyampaikan hormat kepada semua atlet yang berjuang untuk Indonesia, mengharumkan nama bangsa di dunia. ''Kemenangan ini
menjadi hadiah spesial untuk negara kita yang akan memperingati Hari Kemerdekaan. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, keluarga besar Grab sangat bangga dan kami sudah tidak sabar menantikan kehadiran mereka kembali di tanah air,'' katannya. [ca]
Neneng Goenadi berbincang secara virtual dengan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, Selasa (3/7).
Tahap Ujicoba, UK Petra Donasikan Lima Buah CLIPPO untuk Nakes Surabaya, Bhirawa Universitas Kristen (UK) Petra menghibahkan lima alat penjepit pengeras suara masker (Clippo) untuk tenaga kesehatan dan tim vaksinator yang bertugas dalam kegiatan vaksinasi massal di Grand City Surabaya, Selasa (3/8). Meski tahap ujicoba atau prototype, namun hadirnya Clippo karya inovasi Tiga alumni yakni Erwin Sanjaya Loeminto, Gusti Lanang, dan Nugraha Pratama Adhi serta Dosen Teknik Elektro, Felix Pasila mendapat tanggapan positif. Diantaranya disampaikan, Panitia Pelaksana Vaksinasi, Satria Wijaya. Menurutnya, dengan kebijakan penggunaan double masker saat ini, keberadaan CLIPPO sangat dibutuhkan bagi profesi dengan intensitas komunikasi yang cukup tinggi. Ini akan membantu tim vaksinator maupun Nakes saat antrian vaksinasi. "Alat Clippo ini membantu orang - orang diprofesi kami yang memang
intensitas komunikasinya cukup tinggi karena menghemat tenaga. Ibaratnya kami tidak usah berbicara terlalu keras meskipun pakai double masker, tapi orang lain masih bisa mendengar,'' ujar dia. Satria berharap, akan ada pengem-
bangan lebih lanjut agar ukuran Clippo dibuat seringan mungkin dan terdapat pengaturan suara, agar mempermudah pengguna untuk mengontrol keras tidaknya suara. "Saya berharap ukurannya dibuat lebih kompleks lagi untuk
Salah satu tim vaksinator dalam kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan UK Petra dan TNI menggunakan CLIPPO karya inovasi tiga alumni dan Dosen Teknik Elektro UK Petra.
kenyamanan pengguna ya. Karena dipakai selama berjam - jam kan juga agak berat dengan ukuran segini. Tapi kan ini masih prototype, semoga nanti bisa dibuat secara massal dengan pengembangannya lagi,'' katanya. Salah Satu Tim Pembuat Clippo, yang juga alumni UK Petra, Erwin Sanjaya Loeminto menuturkan, Clippo dibuat untuk membantu Satgas Covid 19 supaya lebih efisien dalam melayani masyarakat. Alat yang dilengkapi speaker, microphone, dan juga baterai yang dapat dicharge ini akan mempermudah Nakes dan Tim Vaksinator dalam memberikan arahan selama vaksinasi massal. "Kini kami dihimbau untuk menggunakan double masker, sehingga kami memerlukan energi lebih untuk berbicara lebih keras agar dapat didengar lawan bicara. Kami persembahkan Clippo untuk tenaga kesehatan dan semua petugas yang
bekerja di lapangan supaya mereka bisa menghemat suaranya,'' ujarnya. Dijelaskan Erwin, ide pembuatan Clippo sendiri didasari karena sulitnya berkomunikasi saat menggunakan masker. Banyak orang menurunkan atau melepaskan maskernya ketika berkomunikasi dikarenakan sulitnya berbicara. Bahkan pendengar sulit menangkap apa yang dibicarakan oleh pengguna masker. "Kami harapkan ini bisa membantu mereka untuk berkomunikasi,'' imbuh dia. Ia melanjutkan, keunggulan Clippo sendiri bisa digunakan pada berbagai jenis masker hingga pengguna double masker. Kemudian dapat dimatikan dan dinyalakan kapanpun dibutuhkan. Selanjutnya baterai dapat diisi ulang menggunakan Micro USB dan tidak menggunakan kabel panjang, serta mudah dibawa karena ukurannya yang kecil. "Akan kami kembangkan terus Clippo ini. Karena ini masih ta-
hap prototype ya dan kami juga menerima beberapa masukan tadi,'' imbuhnya. Usai pengembangan, di tahap berikutnya dalam dua bulan kedepan Erwin dan tim akan membuat 200 buah Clippo dengan target Nakes satu RS. "Lalu tahap ketiga rencananya kita akan crowdfunding dari UK Petra dan alumni dengan target seribu unit untuk lima komunitas atau RS di Jawa Timur,'' ungkapnya. Perlu diketahui, UK Petra bekerja sama dengan Grand City dan TNI dalam menyelenggarakan vaksinasi massal. Vaksinasi ini diperuntukan bagi mahasiswa, alumni, karyawan UK Petra, serta mitra UK Petra seperti siswa SMA dan SMP. Di samping itu, seluruh dosen dan tenaga kependidikan UK Petra telah tuntas melakukan vaksinasi di beberapa fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas Jemursari, Klinik Pratama UK Petra, dan Puskesmas Siwalankerto. [ina]
JATIM MEMBANGUN
Rabu Pahing, 4 Agustus 2021
Halaman 8
Obat-obatan Covid-19 Langka di Pasaran Sidoarjo, Bhirawa Kelangkaan obat-obatan di masa pandemi Covid-19 saat ini, tidak hanya terjadi di wilayah Kab Sidoarjo dan Kota Surabaya saja. Tetapi juga di semua wilayah di Indonesia. Menurut Ketua Badan Penasehat GP Farmasi Provinsi Jawa Timur, Drs Totok Lusida Apt,Selasa(3/8) ada dua penyebab obat-obatan Covid19 saat ini menjadi langka. Pertama, karena jumlah pasien Covid-19 di masa pandemi ini yang sedang luar biasa banyaknya, kedua, karena kondisi keterbatasan obat itu sendiri. “Kami sudah mengusulkan kepada Pusat, agar HET sebaiknya di-
cabut saja. Biar mekanisme pasar yang menentukan,” jelas Totok, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua GP Farmasi Jatim, periode 2014-2018, belum lama ini. Dengan diserahkan pada mekanisme pasar, menurut Totok, maka masyarakat kelas menengah keatas, tidak akan sampai berebut obat generik dengan masyarakat kelas bawah seperti saat ini. “Karena berebut, maka dampaknya
obat-obatan habis semua seperti saat ini,” kata Totok, yang alumni fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya itu. Dikhawatirkannya, dalam kondisi langka seperti saat ini, akan bisa memuncukan black market. Yang bisa mencari keuntungan ditengah kesusahan banyak orang. Misalnya lewat pembelian secara online-online. Yang dimungkinkan harga obat-obatannya akan menjadi gila-gilaan. Dirinya memberikan contoh, jenis obat seperti Atemra. Yang harga normalnya Rp.1.7 juta, di black market bisa sampai menjadi Rp.80 juta sampai Rp.100 juta. Dalam kondisi obat-obatan yang langka seperti saat ini, masyarakat juga dihimbau supaya tidak sampai
Masyarakat banyak mencari obat ke apotek saat masa pandemi Covid-19 ini.
melakukan penimbunan obat. Karena akan justru malah memperparah situasi. Dan menyimpan obat-obatan itu juga ada cara-cara khusus.
alikus/bhirawa
Tidak bisa sembarangan. “Saran kami kepada Pemerintah Pusat, supaya suplay obat-obatan jangan dibatasi. Masyarakat yang
sedang Isoman di rumah, juga harus bisa mendapat obat di Apotek. Di RS dan Puskesmas, sebaiknya pakai obat generik. Agar masyarakat kelas menengah keatas tak ikut-ikutan berebut obat dengan masyarakat kelas bawah,” pendapatnya. Karena apabila sampai terjadi kelangkaan obat-obatan yang berkepanjangan, maka menurut pendapat Totok, dampaknya akan buruk bagi pasien Covid. “Saya juga barusan sembuh dari Covid,” kata pria 57 tahun itu. Jenis obat untuk Covid -19, apa saja yang saat ini langka ? Menurut Totok, hampir semuanya. Bahkan vitamin-vitamin juga ikut-ikutan menjadi langka. [kus]
KELANA JATIM
Polres Madiun Distribusikan Bantuan Sarana dan Prasarana Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Madiun, Bhirawa Kapolres Madiun AKBP Jury Leonard Siahaan mendistribusikan bantuan sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Bantuan perlengkapan saranan prasarana ini di tujukan kepada Tiga Pilar Desa, yg tujuannya antara lain untuk memfasilitasi, menunjang pekerjaan khususnya dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19. “Hari ini kita akan menyalurkan atau mendistribusikan bantuan saranan prasarana yang diberikan kepada Kabupaten Madiun untuk dipergunakan di 135 Kampung Tangguh Semeru, dimana bantuan ini berasal dari BPBD Jawa Timur,”kata Kapolres Madiun AKBP Jury Leonard Siahaan saat memberikan arahan kepada Tiga Pilar Desa, bertempat di Lapangan Tri Brata Mapolres Madiun, Selasa (3/8). Diuraikan oleh Kapolres Jury, bantuan perlengkapan saranan prasarana tersebut berupa 405 liter desinfektan, 135 tabung alat semprot punggung, 540 unit hand sanitizer, 405 set baju APD, 16.200 buah masker, 540 kotak sarung tangan non steril, 405 pasang sepatu boat, 405 unit kacamata/ faceshield, 540 kota tisu kering, 675 liter sabun cair, 135 unit thermo gun, 270 buah tempat cuci tangan, 675 lembar banner/ pamphlet KTS, 135 unit struktur organisasi Satgas Covid-19, 135 unit cetak modul dan buku penunjang KTS, 675 lembar stiker KTS dan 135 pack ballpoint. “Diharapkan dengan bantuan ini dapat membantu rekan-rekan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan kepala desa dalam rangka memutus penyebaran Covid-19,” ucapnya. Menurut Kapolres Jury, Tiga Pilar yang ada di kewilayahan untuk tetap bersinergi dalam menjalankan tugas khususnya terkait penanganan Covid-19. [dar]
Dandim 0815/Mojokerto Sambut 2 Personel Satgaster Usai Tugas di Indonesia Timur Mojokerto, Bhirawa Sudah menjadi tradisi di Kodim 0815/Mojokerto, saat ada Prajurit yang datang usai Tugas di luar Kotama dan Prajurit yang memasuki MPP. Selalu menggelar tradisi lepas sambut. Sebagaimana yang dilakukan saat menyambut kedatangan 2 Prajurit Kodim 0815 Mojokerto yang mendapat tugas untuk penebalan aparat teritorial di wilayah timur Indonesia. Yakni Sertu Kussyairi yang mendapat tugas di wilayah Kodam XVI/ Patimura dan Sertu M. Yulistyono yang mendapat tugas di wilayah Kodam XVII/Cendrawasih. Selama satu tahun terahir ini berhasil diselesaikannya dengan baik dan selamat. Demikian juga 19 personel Kodim yang kini memasuki MPP. Untuk itu Kodim 0815. Mojokerto, meski dihadiri undangan terbatas dan menggunakan prokes secara ketat, ditengah pandemi ini tetap digelar di Makodim setempat. Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Beni Asman, S.Sos., M.H., Selasa (3/8) antara lain mengatakan, acara penyambutan Personel Purna Tugas Satgaster ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus penghargaan atas dedikasi, loyalitas dan semangatnya, melaksanakan penugasan penebalan aparat teritorial di luar Kotama. Dandim menyatakan atas nama seluruh warga Kodim 0815/ Mojokerto mengucapkan selamat datang kepada Sertu Kussyairi dan Sertu M. Yulistyono yang telah menyelesaikan penugasan Satgaster BKO Kodam XVI/Pattimura dan Kodam XVII/ Cenderawasih di wilayah Timur Indonesia, selama kurang lebih 12 bulan. “Seperti yang kita ketahui bersama, penugasan Satgaster di dalam Organisasi TNI AD merupakan suatu kebanggaan, karena negara mempercayakan tugas kemiliteran untuk menambah wawasan penugasan,” tegasnya.[min]
Jika biasanya di bulan Kemerdekaan ini banyak pemesanan bunga mawar, maka di masa PPKM Level 4 ini permintaan menjadi sepi.
PPKM Level 4 Belum Berakhir, Petani Bunga Menjerit Kota Batu,Bhirawa Harapan di pekan pertama bulan Kemerdekaan ini bisa meraub laba dari penjualan bunga, terpaksa harus ditepis para petan bunga di Kota Batu. Perpanjangan PPKM Level 4 di kota Batu membuat petani bunga tetap kesulitan menjual bunga. Jika biasanya banyak pesanan bunga untuk berbagai even, dengan perpanjangan ini tidak lagi. Adanya larangan menggelar kegiatan masyarakat otomatis potensi pesanan bunga yang biasa didapat petani/ pedagang bunga ikut lenyap. Terutama pedagang bunga mawar yang sering digunakan dalam giat masyarakat. “Padahal sebelum diberlakukan PPKM Darurat maupun Level 4, bunga mawar ini banyak yang beli, tapi
sekarang sepi,” ujar Gunawan, salah seorang petani bunga d Desa Sidomulyo, Kecamatan/Kota Batu, Selasa (3/8). Ia mengungkapkan dengan diberlakukannya PPKM Darurat maupun PPKM Level 4, pihaknya terus didera kerugian. Akibatnya, iapun harus mengurangi stok tanaman agar untuk mengurangi biaya perawatan. Karena untuk merawat bunga mawar dibutuhkan biaya yang tak sedikit. Dalam perawatan bunga mawar, petani harus memberi pupuk yang cukup sebagai nutrisi agar tanaman bisa subur. Kemudian untuk menghindari hama juga dilakukan penyemprotan pestisida sebanyak 12 kali dalam sebulan. “Harga jual juga terus menurun.
Jika biasanya harga mawar dipatok seharga Rp 3.000 – Rp 4.000, kini turun hingga Rp 500 per tangkai,”tambah Gunawan. Harapan yang ‘menguap’ juga dirasakan para karyawan tempat wisata yang tetap harus tutup selama perpanjangan PPKM Level 4. Di antaranya adalah karyawan Jawa Timur Park (JTP) Group yang harus tutup hingga 12 Agustus 2021. Humas JTP Group, Titik S Ariyanto, mengatakan ada 15 tempat wisata milik JTP Group yang akan ditutup hingga 12 Agustus 2021. Keputusan penutupan ini untuk mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “JTP Group tidak mengambil risi-
ko tinggi dan lebih memilih menunggu hingga situasi benar-benar terkendali. Kami harap lockdown mandiri ini bisa diikuti oleh tempat wisata lainnya,”jelas Titik. Ia mengaku memperpanjang penutupan JTP Group ini merupakan keputusan yang sulit. Apalagi mereka memiliki 1700 karyawan dan 2500 rekanan diri pihak kedua yang melakukan kegiatan bisnis di JTP Group. Dengan jumlah karyawan sebanyak itu, pihaknya tidak mungkin membuka tempat wisata. Diprediksi, jika nekat dibuka maka pengeluaran akan lebih besar daripada pemasukan. Karena dalam kondisi saat ini masyarakatpun enggan untuk berwisata.[nas]
Gudang Tembakau Belum Buka
Petani Tembakau Kabupaten Probolinggo Mulai Panen Probolinggo, Bhirawa Tanaman tembakau milik sebagian petani di Kabupaten Probolinggo mulai ada yang panen. Namun, adanya panen ini disebut terlalu dini. Sebab, sejauh ini gudang tembakau belum buka. Sejumlah petani yang mulai panen tembakau itu terlihat di Desa Sambirampak Lor, Kecamatan Kotaanyar. Bahkan, beberapa sudah selesai dirajang dan mulai jemur. Salah seorang petani asal Desa Sambirampak Lor Lukman Hakim mengaku, telah memanen tembakaunya sejak beberapa hari lalu. Usai dipetik, kini daun tembakaunya masih didiamkan agar layu. “Kira-kira dua
sampai tiga hari agar layu. Setelah itu dirajang,” ujarnya, Senin (2/8). Lukman mengaku menanam tembakau sejak akhir April lalu. Memasuki Juli, tembakaunya sudah masuk masa panen. “Memang seharusnya sudah panen. Kemarin tanamnya lebih awal, mengingat musim memang sudah tidak bisa diprediksi,” katanya. Menurutnya, musim kemarau tidak dapat diprediksi hingga kapan. Ia pun menanam tembakau lebih awal. Karena, khawatir keburu musim hujan. “Khawatir pada Agustus-September, sudah mulai hujan. Bisa rusak semua tanaman saya,” lanjutnya.
Hal senada diungkap Sutija, mengatakan, sejak 3 hari terakhir sudah merajang tembakau yang dipanen sepekan lalu. “Sudah dua hari dijemur,” ungkapnya. Baik Lukman maupun Sutija, sejatinya juga belum mengetahui kapan gudang tembakau akan buka. Yang jelas, menurutnya, pada awal Agustus biasanya gudang sudah mulai buka. Tapi, tidak tahu akan buka atau tidak. Yang jelas panen dilakukan untuk menghindari hujan. Bisa rusak kalau kena hujan,” kilahnya. Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Probolinggo Endang Rustiningsih mengaku, telah mendapatkan laporan adanya petani
tembakau yang sudah panen. Menurutnya, hal tersebut terlalu dini. “Paling tidak panen dilakukan Agustus akhir atau September awal. Kalau sekarang masih terlalu dini,” ujarnya. Ia menyebutkan, panen yang dilakukan dinilai terburu-buru. Pihaknya juga belum dapat memastikan kapan gudang akan buka. “Beberapa upaya untuk mengetahui kapan gudang buka masih terkendala PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Jadi, komunikasi masih via seluler, tapi besok, Rabu (28/7), kami akan coba datangi atau kami undang perwakilannya untuk mengetahuinya,” katanya.[wap]
Hindari Kerumunan Pasien Covid-19
Praktik Terapi Uap Obat Dokter Tiwi Ditutup Kab Malang, Bhirawa Praktik dr Yosephine Pratiwi yang berada di Apotek Kondang Waras Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, selama ini menjadi jujukan pasien yang akan menjalankan pengobatan dengan terapi uap obat, terutama pada pasien yang sakitnya mengarah pada Covid-19. Karena pengobatan dengan cara terapi uap obat, tidak sedikit pasien Covid-19 yang sembuh. Namun, banyak pasien yang mengantri untuk mendapatkan pengobatan dengan cara terapi uap obat, tapi sejak hari Senin (2/8) kemarin ditutup sementara. Hal ini dikarenakan terjadinya kerumunan orang yang mengantri untuk berobat, sehingga dikhawatirkan akan terjadi cluster baru penyebaran Covid-19. “Saya terakhir praktik atau tidak melayani pasien sejak kemarin. Karena dirinya sadar hal tersebut telah menimbulkan kerumunan orang, jadi saya putuskan untuk tutup sementara sampai ada tempat yang leb-
ih luas,” ujar dr Yosephine Pratiwi atau biasa dipanggil pasiennya dr Tiwi, Selasa (3/8), kepada wartawan. Menurut dia, dirinya sudah dijanjikan oleh Kepala Desa (Kades) Ngijo dan Camat Karangploso akan diberi tempat yang luas, dan kini masih dikoordinasikan. Dan selama Pandemi Covid-19 ini, dirinya telah banyak menerima pasien, yang per hari bisa mencapai 80 orang pasien, tidak hanya dari wilayah Malang Raya saja, tapi juga datang dari berbagai daerah di Jawa Timur (Jatim). Seperti dari wilayah Kabu-
paten/Kota Pasuruan, Probolinggo, dan dari Kabupaten Trenggalek. “Tarif untuk pasien yang berobat ke saya dengan pengobatan terapi uap, per pasien Rp 100 ribu-Rp 150 ribu. Dan pasien juga akan saya berikan obat jika gejala penyakitnya sudah parah,” ujar Tiwi. Dituturkan, dengan pengobatan terapi uap obat yang sudah saya lakukan kepada para pasien yang positif Covid-19, yang sembuh dari virus tersebut jumlahnya sudah mencapai 200 orang pasien. Sehingga dengan banyaknya pasien Covid19 yang sembuh, maka tempat praktik saya setiap hari selalu dipenuhi pasien yang mendaftar untuk pengobatan dengan jalan terapi uap obat. Sementara, dengan temuan terapi uap saya ini, juga sudah mendapatkan lampu hijau dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malang Raya. Karena telah dinilai mampu menyembuhkan ratusan pasien
yang terpapar Covid-19. “Terapi uap obat untuk penyembuhan paisen yang terpapar Covid-19, telah mendapatkan respon baik dari IDI. Namun, jika tidak mendapatkan respon, tentunya tempat praktik saya sudah disuruh tutup,” tegas dia. Dalam kesempatan itu, Tiwi berpesan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19 untuk tetap menjaga imunitas tubuh dengan makan yang banyak. Karena semakin banyak makan, hal itu akan menyulitkan virus untuk berkembang, sebab tubuh kita butuh energi. Dan jika makan lalu muntah itu tidak apaapa, terus dipaksa makanan harus bisa masuk agar mendapatkan energi pada tubuh kita. Selain itu, masyarakat yang utama harus mematuhi protokol kesehatan (prokes). “Mematuhi prokes sebagai upaya untuk mencegah penularan virus, dan jika keluar rumah wajib Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga
cahyono/Bhirawa
Tempat praktik dr Yosephine Pratiwi di Apotek Kondang Waras, di Desa Ngijo, Kec Karangploso, Kab Malang, saat banyak antrian pasien
Jarak, Menjahui kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas (5M),” ujarnya. Semantara itu, pengakuan dari salah satu keluarga pasien yang sudah sembuh asal Kota Malang Siti Fatimah membenarkan, jika keponakannya pada beberapa Minggu lalu positif Covid-19, hal ini diketahui dari hasil swab antigen. Dan keponakan saya ini juga men-
galami sesak nafas dan tidak bisa bergerak, serta saturasinya hanya 84. “Lalu dari informasi yang saya peroleh dari berita di online, maka saya membawa keponakannya ke tempat praktik dr Yosepehine Pratiwi di Karangploso, dan dari hasil terapi uap obat itu, alhamdulillah sembuh hingga sekarang,” ungkapnya.[cyn]
JATIM MEMBANGUN
Rabu Pahing, 4 Agustus 2021
Halaman 9
Bupati Segera Berlakukan Isolasi Terpusat di Gejos Pemkab Gresik,Bhirawa Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani segera memberlakukan Isolasi Terpusat (Isoter) di Rumah Sakit Lapangan Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos). Alasan Bupati memberlakukan Isoter terpusat itu , selain mengikuti arahan pemerintah pusat, karena isolasi mandiri rawan angka kematian. Keputusan Bupati ini disampaikan saat memimpin rapat analisa dan evaluasi yang diikuti oleh seluruh anggota Forkopimda Gresik pada Selasa (3/8/2021) di Ruang Graita Eka Praja. Selain diikuti oleh Bupati dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah beserta Forkopimda, rapat tersebut juga diikuti oleh seluruh jajaran pemerintah yang ada di bawahnya melalui daring. Adanya keputusan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang kembali diterapkan sampai 9 Agustus 2021, Bupati Gresik yang akrab disapa Gus Yani ini menyampaikan bahwa kaus Covid -19 di Gresik sudah melandai dan cenderung menurun .”Hal ini bisa dilihat dari tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit lapangan maupun yang ada di seluruh rumah sakit rujukan Covid yang ada di Kabupaten Gresik” katanya. Sampai akhir PPKM level 4 kemarin, tingkat hunian tempat tidur di Rumah Sakit Lapangan Gejos hanya 50% dan BOR di Rumah Sakit Rujukan Covid rata-rata 68%. Namun demikian menurut Gus Yani,
kerin ikanto/bhirawa
Bupati dan Wabup Gresik saat memimpin rapat evaluasi pemberlakukan PPKM level 4.
pasien Isolasi Mandiri (Isoman) yang dilaporkan oleh Satgas maupun puskesmas masih tinggi. “Kita jangan lengah. Saya minta para Kepala Desa untuk selalu mengecek kembali perkembangan
KELANA JATIM
Putus Penyebaran Covid-19, Kodim 0822 Bondowoso Gencar Lakukan Vaksinasi Bondowoso, Bhirawa Untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, serbuan vaksinansi dari Pemerintah Pusat maupun Kabupaten terus gencar dilakukan. Agar program vaksinasi ini merata di seluruh lapisan masyarakat. Seperti serbuan vaksinasi yang dilakukan oleh Kodim 0822 Bondowoso. Yang mana pihaknya telah melakukan vaksinasi sejak dari bulan Januari lalu, akan tetapi dilaksanakan secara bertahap. “Pertama tenaga kesehatan, TNI-POLRI, Purnawirawan baru kemudian masyarakat umum,” kata Pelaksana kepala kesehatan Kodim 0822 Bondowoso, Lettu Ckm Junaidi saat dikonfirmasi usai tinjau vaksinansi di Makodim setempat, Selasa (3/8). Kata yang akrab disapa Junaidi ini, bahwa sebuan vaksinasi untuk masyarakat umum di Kabupaten Bondowoso masih sangat rendah. Pihaknya berharap kedepannya antusias masyarakat meningkat mengikuti vaksinasi. “Tentu saja, itu yang kami harapkan vaksinasi di Bondowoso meningkat. Dari tiga hari kemarin, dari target 2.000 peserta hanya mencapai 500 orang saja,” ujarnya. Menurutnya, rendahnya antusias masyarakat Bondowoso terhadap vaksinasi dari beberapa faktor, seperti diantaranya adalah masyarakat mudah termakan isu hoax yang beredar terkait vaksin. “Kalau sudah termakan isu tidak benar, pola pikir mereka pasti negatif dan enggan untuk vaksin,” jelasnya. [san]
Di Tengah Pandemi, Pemkab dan IDI Pamekasan Bersenergi Beri Pelayanan Konsultasi Dokter Pamekasan, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Pamekasan, akan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk berkonsultasi tentang kesehatan di tengah pandemi covid-19. Ketua IDI Cabang Pamekasan, dr. Tri Susandhi Juliarto bahwa pihaknya bersama pemerintah daerah akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam situasi pandemi seperti sekarang. Salah satunya memberikan beberapa nomor telpon dokter yang bisa dihubungi untuk berkonsultasi tentang kesehatan. Dokter nantinya akan memberikan rekomendasi kepada masyarakat terkait tindakan yang dapat diambil atas penyakit yang dideritanya. Apakah harus dirujuk kepada fasilitas kesehatan (faskes), hanya memberikan resep obat yang wajib dikonsumsi atau bahkan cukup dirawat di rumah saja. “Jadi masyarakat tidak mengambil tindakan sendiri atas penyakit yang dideritanya. Kami siap bekerja sama dengan pemkab dalam memutus penyebaran covid-19 ini,” kata Tri Susandhi Juliarto, saat bertemu Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Senin (2/8). Dikatakan, upaya memutus penyebaran covid-19 ini membutuhkan edukasi massif kepada masyarakat, tidak hanya dilakukan oleh tenaga medis, dokter, dan pemkab. Melainkan juga masyarakat secara umum memiliki tugas besar agar wabah ini segera berakhir. [din]
warganya secara berkala yang sedang melakukan isolasi. Arahkan mereka yang sedang melakuakn Isoman tersebut agar mau dirujuk ke Rumah Sakit Lapangan Gejos. Isoman sudah tidak disarankan” papar Bupati.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah (Bu Min) serta seluruh anggota Forkopimda juga mendukung arahan Bupati tentang Isoter ini. Kapolres dan Dandim juga memerintahkan kepada jajaran yang ada
di bawahnya untuk mengarahkan pasien Isoman agar mau membawa ke RS lapangan Gejos. Sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit Lapangan Gejos sudah sangat memadai untuk perawatan
pasien Covid 19. Disana sudah tersedia oksigen yang cukup dan di awasi oleh para tenaga kesehatan yang mumpuni. “Kami juga telah melengkapi dengan tenaga dokter spesialis. Ada dokter spesialis paru, spesialis dalam, spesialis anstesi dan lainlain” sela Gus Yani. Menyikapi turunnya angka konfirmasi Covid ini, Bupati, Wabup dan Forkopimda meminta seluruh unsur pemerintah yang ada di bawah untuk tetap waspada. Bahkan PPKM semakin dikuatkan di tingkat pedesaan, RT dan RW. Tentang upaya penyaluran oksigen dari PT Samator produsen oksigen, Kepala Kejaksaan Negeri Gresik Heru Winoto memuji langkah Gus Yani Bupati Gresik.”Ini upaya cerdas untuk menyiasati kelangkaan tabung oksigen, yang mungkin diseluruh Indonesia hanya ada di Gresik. Sehingga pasien covid yang masuk ke Rumah Sakit Lapangan Gejos tidak akan kekurangan oksigen” kata Heru. Sekedar diketahui, beberapa kebijakan Bupati untuk menekan dampak buruk dimasa pandemi Covid-19 ini yaitu, menggandeng Lembaga Amil Zakat untuk mendirikan Posko Covid, menggandeng berbagai institusi untuk percepatan vaksinasi, rekrutmen relawan penulasaran jenazah, rekrutmen relawan nakes untuk tenaga vaksinasi, menggandeng lokasi wisata desa untuk tempat vaksinasi, beberapa kebijakan lain. Terbaru, Bupati menggandeng tenaga dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik untuk membantu tracing. [eri]
JSG dan Hotel Kebonagung Disulap Jadi Tempat Isoman Terpusat Jember, Bhirawa Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto siapkan Jember Sport Garden dan Hotel Kebon Agung jadi tempat isolasi mandiri (isoman) terpusat di Kab. Jember. Sedikitnya disediakan 300 tempat tidur untuk masyarakat Jember yang terkonfirmasi positif yang akan melakukan isoman. Oleh sebab itu, Bupati meminta segala prasarana pendukung untuk segera dipersiapkan. Bahkan Ketua Gugus Penanganan Covid 19 ini, meminta kepada OPD untuk kerja cepat. “ Ada beberapa sarana pendukung yang belum siap, itu segera diperbaiki. Kami intruksikan agar OPD bekerja cepat,” tandas Bupati Hendy bersama Wakil Bupati Jember H. Balya Firjaun Barlaman, beserta Dandim 0824 Letkol. Inf. La Ode M. Nurdin serta Kapolres Jember AKBP. Arif Rachman Arifin saat melakukan kunjungan lapangan. Hingga saat ini baru 100 tempat tidur yang siap menerima pasien covid
19. Namun masih didapati beberapa sarana seperti kamar mandi dan lantai yang pecah-pecah yang perlu segera dilakukan perbaikan. “ Ada pembenahan sedikit, seperti kamar mandi, lantai yang pecahpecah dan air yang kurang lancar kita perbaiki, harus perbaikan cepat,” katanya kepada media kemarin. Bupati mentargetkan, pembenahan fasilitas pendukung tiga hari kedepan sudah rampung terselesiakan. Bupati juga mengaku akan terus menambah jumlah tempat tidur hingga mencapai 300 tempat tidur. Karena JSG ruangannya sangat memenuhi dan luas. Selain itu, pemkab akan menyediakan sarana wifi di ruangan.” Biar pasien covid 19 tidak bosan, nanti disiapkan sarana wifi,” tandasnya pula. Selain itu, selama warga Jember pasien Covid-19 menjalani isoman terpusat, Pemkab Jember menjamin kebutuhan makan bernutrisi sebanyak 3 kali sehari, obat-obatan dan suplemen serta tenaga medis yang siap siaga melayani mereka.
Bupati Jember Ir.H.Hendy Siswanto saat ngecek tempat tidur di JSG yang rencananya digunakan tempat Isoman Terpusat.
“ Keluarga pasien isoman terpusat yang ada di rumah, juga akan mendapat bantuan berupa beras dari pemkab,” ujarnya pula. Bupati juga akan memilih tiga kecamatan yang tinggi kasus covidnya untuk dilakukan tracing dari rumah
ke rumah keluarga yang sedang isoman terpusat. “ Kita lakukan tracing rumah-rumah pasien covid yang melakukan isoman terpusat dan kita pasangi bendera merah bagi rumah yang terisi pasien Covid,” tandasnya. [efi]
Vaksin Moderna untuk Nakes Pasuruan Mulai Datang Pasuruan, Bhirawa Vaksin moderna dosis ke tiga di Kabupaten Pasuruan mulai datang. Vaksin untuk para tanaga medis (nakes) total jumlahnya sebanyak 6.401 vial. Pemberian vaksin moderna untuk memberikan kekebalan yang maksimal terhadap variasi-variasi mutasi virus yang ada. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasuruan, Ani Latifah
menyampaikan vaksin moderna datang secara bertahap. Saat ini, pemerintah pusat mengirim ke Kabupaten Pasuruan sebanyak 380 vial. Setiap 1 vial, bisa digunakan antara 14-15 orang. Adapun total jumlah sasaran vaksin moderna untuk nakes yang akan disuntik sebanyak 6.401 vial. “Alokasi vaksin moderna dari pusat, selanjutnya ditujukan ke Dinkes Propinsi dan ke Kabupaten Pasuruan. Sehing-
ga, vaksin moderna datangnya bertahap,” ujar Ani Latifah, Selasa (3/8). Peruntukan vaksin moderna diprioritaskan bagi tenaga kesehatan sebagai vaksinasi tahap ketiga yang berfungsi sebagai booster. Vaksin moderna dosis ke tiga tersebut untuk menjaga tenaga kesehatan agar bisa konsentrasi bekerja, sebab setiap hari berhadapan dengan pasien yang berpotensi terpapar Covid-19.
“Para nakes harus dilindungi. Karena nakes setiap hari bertemu dengan virus yang tinggi kadarnya. Makanya, penting untuk dipahami vaksinasi ketiga hanya diberikan kepada nakes,” beber Ani Latifah. Pihaknya menjelaskan pemberian vaksin moderna khusus diberikan pada nakes yang sudah dua kali di vaksin. Adapun, yang belum pernah vaksin, tidak diberikan. [hil]
Hanya 2 Persen Warga Tulungagung Tervaksin Konfirmasi Covid-19 Tulungagung, Bhirawa Warga Tulungagung yang terkonfirmasi Covid19 Selama bulan Maret sampai Juli 2021 sebanyak 2.750 orang. Dari jumlah tersebut, hanya 2 persen saja atau 51 orang yang terpapar Covid-19 setelah divaksinasi sampai dosis kedua. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Didik Eka, Selasa (3/8), mengungkapkan dengan hanya 2 perse saja yang terkonformasi Covid-19 setelah divaksin membuktikan vaksinasi sangat penting. “Itu artinya vaksinasi Covid-19 efektif sekali,” ujarnya. Bahkan untuk kematian setelah terkonfirmasi Covid-19, bagi yang sudah divaksin lengkap jumlahnya
juga hanya 2 persen saja. Atau satu orang dari 60 warga yang meninggal dunia karena Covid-19. “Itu pun setelah kami lihat meninggal dunia karena ada komorbid (penyakit bawaan),” sambungnya. Secara rinci Didik Eka menyebut selama periode tanggal 1 Maret sampai dengan 28 Juli 2021 jumlah warga Tulungagung yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 2.750 orang. Dari jumlah tersebut 424 orang di antaranya atau 15 persen terkonfirmasi setelah mendapat vaksinasi dosis satu. Sedang yang terkonfirmasi setelah mendapat vaksin dosis dua sebanyak 51 orang atau 2 persen. Sementara yang terkonfirmasi Covid-19 dan belum pernah divaksinasi Covid-19 sejumlah
2.275 orang. Atau mencapai 83 persen. Didik selanjutnya membeberkan selama periode yang sama jumlah warga yang meninggal dunia karena terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 60 orang. Dari jumlah tersebut yang meninggal dunia setelah divaksin dosis dua hanya satu orang atau 2 persen. Kemudian yang meninggal dunia setelah divaksin dosis pertama sebanyak 5 orang (8 persen). “Sedang yang meninggal dunia dan belum pernah divaksin sebanyak 54 orang. Atau mencapai 90 persen,” paparnya. Saat ini vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tulunaggung terus berlangsung. Bahkan, rencananya Rabu (4/8) vaksinasi sudah akan menyasar pada anak remaja, yakni siswa SMA dan SMK. [wed]
Pemkot Malang Fasilitasi Koarmada II Gelar Vaksinasi Wali kota Malang, H. Sutiaji didampingi Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso dan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Husnul Muarif pada hari Selasa (3/8) menerima secara resmi kunjungan Satgas Serbuan Vaksinasi Koarmada II di Gazebo Balaikota Malang. Dalam sambutannya, Sutiaji menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama Koarmada II dalam rangka percepatan vaksinasi di Kota Malang. “Kami akan menyiapkan
tempat dan Nakesnya; sedangkan vaksinnya akan disediakan oleh Koarmada II” tutur Sutiaji. Ia juga menambahkan bahwa acara ini harus kita duku-
ng penuh untuk mewujudkan herd immunity di Kota Malang. “Jika menyangkut vaksinasi dan kepentingan masyarakat Kota Malang; maka Pemkot Malang akan mendukung penuh kegiatan tersebut” tambahnya. Kegiatan yang rencananya akan digelar di Stadion Gajayana Malang tersebut diharapkan dapat menyerap ribuan masyarakat untuk segera di
vaksin. Sementara itu, Ketua Satgas Serbuan Vaksinasi Koarmada II, Kolonel Irawan menjelaskan bahwa serbuan vaksin kali ini sangat terbuka bagi masyarakat Kota Malang. “Jadi sebanyak-banyaknya warga Kota Malang yang belum divaksin dapat mengikuti kegiatan ini; bersamasama kita sukseskan acara ini” katanya.
Ia menjelaskan bahwa TNIAL melakukan vaksinasi sudah sesuai dengan aturanaturan sebagaimana diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo yang diberikan kepada Panglima TNI dan Kapolri bahwa harus melakukan vaksinasi untuk membentuk kekebalan komunal, sehingga diharapkan bisa melawan COVID-19 secara bersamasama. [mut]
Wali kota Malang Sutiaji saat menerima kunjungan Koarmada II di Gazebo Pemkot setempat Selasa 3/7 kemarin.
EKONOMI Masuk PPKM Level 3, Bupati Buka Kegiatan Ekonomi Rabu Pahing, 4 Agustus 2021
Halaman 10
Tuban, Bhirawa Setelah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali menerbitkan Instruksi Kemendagri nomor 27 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga Level 1 yang berlaku untuk Jawa dan Bali, periode tanggal 3-9 Agustus, Kabupaten Tuban telah masuk pada Level 3. Atas dasar tersebut, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky,SE secara resmi membuka kembali kegiatan ekonomi yang dilaksanakan di Pasar Baru Tuban. (03/8). Dalam sambutanya, Bupati menyampaikan terimakasih pada seluruh pihak atas sinergi dan kerjasama yang dilakukan dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Tuban, karena hal tersebut menjadi salah satu indikator keberhasilan pemberlakuan PPKM Level 4 selama ini.
“Terimakasih kepada semua pihak, Forkompinda, OPD terkait, dan seluruh masyarakat Kabupaten Tuban yang telah bekerjasama untuk kelancaran dan keberhasilan PPKM level 4 , hingga akhirnya kita ke Level 3,” kata Bupati. Meski telah memberlakukan PPKM Level 3, Bupati kembali meng-
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky,SE saat memberikan bantuan dan secara resmi membuka kembali kegiatan ekonomi yang dilaksanakan di Pasar Baru Tuban.
ingat agar seluruh pihak tidak terlena dengan hal ini. Menaati protokol kesehatan masih menjadi kunci utama agar Kabupaten Tuban segera ter-
bebas dari pandemi covid-19. Bupati yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini juga menegaskan
pengetatan masih akan tetap dilakukan, seperti pembatasan 50 persen untuk pengunjung pasar, jam malam tetap berlaku pukul 20.00 wib, termasuk pemadaman lampu jalan. “Ini masih perlu kita ketatkan, biar cepet kelar pandeminya. Tapi untuk makan ditempat, saya lebih mengimbau masyarakat agar tetap dibungkus saja atau Drive thru,” jelas Mas Bupati. Dalam kesempatan tersebut, Bupati meninjau pelaksanaan vaksinasi di area Pasar Baru Tuban. Selain itu, juga menyapa para pedagang dan pengunjung pasar sambil mengimbau untuk terus menaati protokol kesehatan. “Jangan lupa pakai masker nggeh buk, Mbah,” pesan Bupati. Sementara itu, Kepala Dinas Ko-
perindag Tuban Drs. Agus Wijaya menjelaskan, pendirian Posko PPKM di Pasar Baru Tuban tujuannya diantaranya dalam rangka penegakan protokol kesehatan di wilayah pasar. “Posko kami letakkan di pintu depan samping parkiran, jadi bisa memberi jaminan kepada masyarakat bahwa pasar baru Tuban menegakkan protokol kesehatan secara ketat,” kata Agus Wijaya. Adapun penyediaan vaksinasi untuk pedagang maupun pengunjung pasar tidak setiap hari ada. Untuk hari ini, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban menyediakan sebanyak 250 dosis vaksin yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat baik untuk dosis pertama ataupun dosis kedua.[hud]
BURSA EKONOMI
Bulan Juli Inflasi Kota Malang Paling Rendah, Cabe Rawit Pemicu Utama Malang, Bhirawa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) disinyalir menjadi salah satu penyebab inflasi Kota Malang pada bulan Juli 2021. Bahkan inflasi kota pendidikan sebesar 0,11 persen merupakan yang terendah di Jawa Timur bersama Kota Madiun. Sementara inflasi Jatim pada Juli 2021 sebesar 0,17 persen, dan secara nasional inflasi nasional sebesar 0,08 persen. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini mengatakan, ada sejumlah komoditas utama penyumbang inflasi pada bulan Juli 2021. Yakni kenaikan harga cabai rawit sebesar 56,25 persen dengan andil terhadap inlfasi sebesar 0,09 persen. Kemudian kenaikan harga sabun detergen bubuk/cair sebesar 2,88 persen, kenaikan tarif sekolah menengah atas sebesar 1,99 persen. “Biaya sekolah menengah pertama juga mengalami kenaikan 1,63 persen dengan andil 0,01 persen terhadap inflasi. Setiap pertengahan tahun, memasuki tahun ajaran baru, sehingga bisa dipastikan biaya sekolah memiliki andil terhadap inflasi,” kata Erny, Selasa (3/8) kemarin. Selain itu, komoditas lain yang memiliki andil terhadap inflasi adalah kenaikan tarif angkutan udara sebesar 1,70 persen dengan andil 0,20 persen, kenaikan harga bawang merah sebesar 8,69 persen, dan kenaikan harga tomat sebesar 16,59 persen. “Tiga komoditas lainnya adalah kenaikan harga minyak goreng sebesar 1,48 persen, kenaikan harga sepeda motor sebesar 0,98 persen dan kenaikan harga daging sapi sebesar 0,77 persen,” ungkapnya.[mut]
Investasi Rp 28 T di Indonesia, Toyota Segera Produksi Kendaraan Elektrifikasi Surabaya, Bhirawa Toyota Motor Corporation (TMC) belum lama ini mengumumkan akan berinvestasi di Indonesia sebesar Rp 28 Triliun. Investasi tersebut juga disampaikan TMC kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin), saat tim Kemenperin melakukan kunjungan kerja ke Jepang Maret 2021 lalu. Menurut Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, nantinya investasi ini akan direalisasikan untuk pengembangan kapasitas produksi. “Investasi ini termasuk untuk (produksi) kendaraan elektrifikasi dan supply chain-nya,” ucap Bob Azam . Ia mengatakan, produksi kendaraan elektrifikasi ini akan mulai dilakukan di tahun depan. Terkait model yang akan diproduksi, Bob memberi bocoran bahwa TMMIN akan membuat kendaraan elektrifikasi dengan model yang sudah ada dan sudah diproduksi di Indonesia saat ini. Itu artinya, model-model Toyota yang dirakit di pabrik TMMIN macam Toyota Fortuner, Kijang Innova, Yaris, dan lainlain kemungkinan akan memiliki opsi elektrifikasi, entah berupa hybrid, plug-in hybrid, ataupun full electric. Namun, Bob enggan menyebut lebih detail terkait model yang dimaksud. “Sedapat mungkin kami elektrifikasi yang sudah ada, jadi mengurangi disruption di industri otomotif. Banyak modelnya, tapi bertahap elektrifikasinya,” kata Bob.[ma]
Toyota segera produksi kendaraan elektrikasi di Indonesia
achmad suprayogi/bhirawa
Para petani Bawang Merah Desa Cemeng Bakalan Sidoarjo menunjukkan hasil panenannya.
Petani Bawang Merah Optimis Walau Beresiko Sidoarjo, Bhirawa Sebagaian para petani padi sekarang ini banyak yang memanfaatkan peluang untuk menjadi patani Bawang Merah. Karena dinilai hasil dan keuntungannya sangat menjanjikan. Selain itu juga sebagai langkah untuk memutus mata rantai hama padi atau gangguan lainnya yang terus mengikuti. Kepala Desa Cemeng Bakalan Sidoarjo Samsul Huda mengungkapkan, dengan mengibaratkan, kalau kita ingin beli rumah baru dan mobil baru marilah kita menanam bawang
merah. “Tapi kita juga harus siap kehilangan rumah juga karena resikonya,” ungkapnya. Ia jelaskan, dengan ilmu dan pengalaman yang mumpuni Insya Alloh resiko itu tidak akan terjadi. Adanya pandemi Covid-19 ini seluruh unit kerja saya di luar kepala desa harus punya unit kerja tersendiri. Kalau hanya mengandalkan jadi kepala desa ya wes tekor. “Jadi menanam bawang merah itu sangat tergantung cuaca dan harga perkilonya. Sekarang kisaran Rp 10.000 itu basah,” katanya (3/8) kemarin.
Sementara itu Kabid Sarpras dan Perkebunan dari Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Nusfa Muzdalifah menerangkan kalau lokasi penanaman Bawang Merah di Sidoarjo ada itu 7 titik lokasi/lahan. Ada 3 lahan di wilayah Kecamatan Balongbendo, 1 lahan di Kecamatan Prambon, 2 lahan Kecamatan Wonoayu dan 1 lahan lagi di Kecamatan Tarik. “Tiap lahan mendapatkan bantuan benih 500 kg, juga dapat pupuk organik, fungisida dan herbisida,” jelasnya. Program ini semi organik. Untuk biaya garap itu dari petani sendiri yang
mengerjakan, kalau untuk yang lainlainnya dari dinas semua. Adapun yang menyebabkan gagal panen curah hujan yang tinggi. Termasuk adanya penyakit, mulai jamur dan rumput atau alang-alang karena bawangnya tidak terlihat. “Itulah suka duka menanam bawang merah,” katanya. Nusfa juga menjelaskan untuk biaya operasionalnya sekiar Rp 92 juta per setengah hektar, hasilnya bisa mencapai sekitar Rp 150 juta. “Untuk tanaman Bawah Merah dalam setahun bisa tiga kali panen sampai empat kali panen,” pungkasnya.[ach]
Wabup Budi Irawan Tinjau Lahan Petani Bojonegoro, Bhirawa Pandemi Covid-19 telah menyebabkan terganggunya kegiatan perekonomian di semua lini usaha, namun pertanian bisa menjadi alternatif dalam situasi ini. Untuk menumbuhkan semangat pertanian di tingkat Desa, Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto, meninjau lahan petani Cabai dan Semangka di Desa Ngeper Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (3/8). “Kunjungan ini upaya untuk pembangunan pertanian di kawasan Perdesaan. Lahan, potensi desa adalah basis ekonomi lokal pedesaan yang bisa menyerap tenaga kerja lokal. Saat ini disadari atau tidak bahwa pertanian menjadi faktor utama sebagai penyangga di masa pandemi Covid19.” Ucap Wakil Bupati Bojonegoro yang biasa disapa Mas Wawan. Dengan memaksimalkan lahan Per-
Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto, meninjau lahan petani Cabai dan Semangka di Desa Ngeper Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro,
tanian dan menggali potensi yang bisa panen. Maka, pertanian sebagai alternatif perekonomian di desa dan menjadi Kemandirian Ekonomi Daerah. Selain itu, bertujuan menjaga ketahanan pangan lokal, agar masyarakat dapat menikmati hasil panen dari pangan lokal dengan harga yang terjangkau. Ia mengatakan bahwa di jawa timur Kabupaten Bojonegoro menjadi salah
satu andalan di sektor pangan apalagi Bojnegoro terkenal sebagai lumbung pangan melalui sektor pertanian. sehingga dapat diandalkan dalam menampung stok pangan di Jawa Timur bahkan nasional disaat pandemi ini. Namun menurutnya, hal itu tidak bisa dilakukan sendiri perlu kerjasama semua pihak agar pertanian bisa berjalan maksimal, karena dalam kon-
disi seperti ini banyak petani yang ragu untuk memulai, perlu kolaborasi antara pemodal dan petani. Pihaknya berharap Pertanian Cabai dan Semangka di Desa Ngeper ini bisa menjadi contoh di Desa lain. Selain bisa menyerap tenaga kerja juga dapat menumbuhkan ekonomi di tingkat desa dan menjadi Kemandirian Ekonomi di tingkah Daerah. Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Bojonegoro pada kondisi saat ini untuk tetap mematuhi protokol Covid-19 dan selalu menjaga jarak, mencuci tangan dan tak lupa memakai masker. Sementara itu, Arif Saifudin (43) salah satu Petani Lombok di Desa Ngeper Kecamatan Padangan mengatakan saat ini pertanian tidak begitu terdampak saat pandemi, karena untuk memenuhi kebutuhan wilayah Bojonegoro saja masih kurang.[bas]
Baznas Tuban Bantu Motor Roda Tiga Baznas Lamongan Bagikan Beras dan Uang Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tuban kembali menyalurkan bantuan modal usaha berupa motor roda tiga pada warga miskin produktif di Kabupaten Tuban. Bantuan yang diserakan langsung oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Tuban Dra.Hj. Siti Syarofah didampingi Sekretaris Pelaksana, Eko Julianto ini diterima langsung oleh Tessa Intan Kristiani, warga Kelurahan Sidorejo, Kecamatan/ Kabupaten Tuban. Di antara dasar pemberikan bantuan seperti yang disampikan oleh Eko Julianto, Tessa dinilai layak menerima bantuan setelah dilakukan survey kelayakan dan diputuskan dalam rapat pleno Pimpinan BAZNAS Kabupaten Tuban. Diceritakan, bahwa awalnya dulu Tessa merupakan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “Karena memiliki skill memasak dan orangnya ulet, mbak Tessa dikontrakkan rumah dan difasilitasi untuk usaha catering kecilkecilan,” tutur Eko yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A)
Kabupaten Tuban. Usaha catering tersebut bisa bertahan dan cukup berkembang. Dikatakan, sering kali pesanan nasi kotak atau tumpeng diantar menggunakan motor roda 2 sambil menggendong dua anaknya yang masih kecil. Bahkan di masa pandemi ini, pesanan makanan dari warga masih banyak. Terlebih untuk warga isolasi mandiri, Tessa kerap menerima pesanan juga sering berdonasi kepada mereka. “Karena hasil survey menunjukkan bahwa bantuan yang layak untuk mengembangkan usaha mbak Tessa adalah alat mobilisasi yang bisa menampung banyak barang,
maka bantuan yang diberikan adalah motor roda tiga ini,” tutur Eko. Pada kesempatan itu, Ketua Baznas Kabupaten Tuban Drs. Hj. Siti Syarofah berpesan kepada Tessa agar bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk pengembangan usaha cateringnya. “Bantuan ini merupakan amanah dari donatur Baznas Tuban. Tolong nanti bisa digunakan sebaik-baiknya. Semoga berkah untuk keluarga mbak Tessa,” tutur Syarofah yang juga Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Tuban. Menerima bantuan tersebut, Tessa mengaku sangat bersyukur karena ia bisa membawa barang pesanan lebih banyak dari sebelumnya. “Terimakasih BAZNAS Tuban, terimakasih juga untuk Bapak dan Ibu semua atas bantunaya” kata Tessa terharu. Beras dan Uang Sementara itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas ) Kabupaten Lamongan turut andil membagikan 500 paket beras dan uang dengan
sasaran tukang becak, tukang ojek dan pedagang kecil harian. Total sebanyak 500 lebih beras beserta donasi berupa uang dibagikan langsung ke pangkalan ojek dan becak di Plaza Lamongan dan di beberapa titik lainya seperti di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Lamongan. “Hari ini merupakan hari pertama setelah diumumkanya perpanjangan PPKM Level 4.Kami bersinergi bersama Pemkab Lamongan dalam penanganan warga yang terdampak dan kami membagikan secara langsung ke warga terdampak seperti tukang becak dan ojek yang ada di Kab.Lamongan,” ujar PLT Ketua Baznas Lamongan Bambang Eko Muljono didampingi Wakil Ketua Rahardian dan Pak Syarif Hidayatullah,Selasa (3/8) saat di lokasi pangkalan ojek dan becak Plaza Lamongan. Aksi sosial ini, kata Bambang sesuai dengan arahan Bupati Yuhronur, dan merupakan komitmen Baznas bersama Pemkab dalam upaya meringankan beban yan dirasa-
Alimun Hakim/Bhirawa
Ketua Baznas Kabupaten Tuban Dra.Hj. Siti Syarofah didampingi Sekretaris Pelaksana, Eko Julianto saat menyerahkan bantuan motor roda tiga pada Tessa Intan Kristiani, warga Kelurahan Sidorejo, Kecamatan/Kabupaten Tuban.
kan masyarakat.”Sesuai dengan arahan Bupati, gerakan saling bahu membahu kita lakukan.Sembari itu, kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan,” terang pria yang merupakan Rektor Unisla ini. PLT Baznas tersebut juga menghimbau kepada para dermawan agar men-
yalurkan zakat, infaq dan shodaqohnya melalui Baznas.”Semoga ihtiar kami ini bersama Pemkab Lamongan mampu memberikan kemanfaaan bersama.Dengan kebersamaan insyaAllah kita mampu survive dalam kondisi pandemi ini,” pungkasnya.[hud,aha,yit]
SAMBUNGAN
Rabu Pahing, 4 Agustus 2021
6.744 Pelamar CASN Pemprov Tak Memenuhi Syarat l
Sambungan hal 1
si PPPK non guru dengan lowongan sebanyak 868 formasi, jumlah pendaftar yang melakukan submit sebanyak 2.034 orang. Sementara total yang memenuhi syarat sebanyak 1.024 orang dan 1.010 orang TMS. Sementara untuk seleksi PPPK guru dengan lowongan sebanyak 11.220 formasi yang diikuti 27.188 pendaftar tersubmit, total memenuhi syarat sebanyak 27.169 orang dan TMS 19 orang. Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni menuturkan, hasil seleksi administrasi tersebut telah diumumkan kemarin, Selasa (3/8). Selanjutnya, mereka yang telah dinyatakan lolos administrasi ini diminta untuk mempersiapkan diri meng hadapi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang dilaksanakan berdasarkan Computer Assisted Test (CAT). Terkait kapan jadwal pelaksanaan SKD, perempuan yang akrab disapa Yuyun tersebut mengaku belum ada kepastian dari panselnas yakni Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Jadwalnya belum tahu kapan akan dilaksanakan. Tetapi yang terpenting bagi pelamar yang sudah lolos seleksi administrasi adalah terus belajar mempersiapkan diri menghadapi SKD. Sekarang aplikasi untuk melakukan simulasi CAT juga sudah tersedia di laman cat.bkn.go.id,” tutur Yuyun. Sementara itu, bagi 6.744 pelamar CASN, baik CPNS maupun PPPK yang merasa kurang pas dengan hasil keputusan seleksi administrasi ini bisa melakukan sanggahan ke BKD Jatim. Kesempatan mengajukan sanggahan ini bisa mulai diajukan sejak hari ini hingga 6 Agustus mendatang. Selanjutnya, BKD akan memberikan jawaban atas sanggahan tersebut mulai hari ini hingga paling lambat pada 13 Agustus mendatang. “Setelah itu akan kita umumkan lagi hasil seleksi administrasi pasca masa sanggah,” sambung Yuyun yang juga Plt Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Jatim tersebut. Lebih lanjut Yuyun berpesan, bagi pelamar yang namanya telah diumumkan lolos seleksi administrasi agar semakin berhati-hati dengan berbagai modus penipuan yang mungkin terjadi. Pihaknya menegaskan, tidak ada pihak manapun yang dapat menjamin seseorang dapat lolos seleksi CPNS maupun PPPK. Sebab, seluruh proses seleksi CASN ini dilakukan secara daring mulai dari pendaftaran hingga pelaksanaan tesnya. “Nilai tes juga akan diumumkan secara real time dan transparan setelah SKD. Jadi jangan sampai percaya pihak-pihak yang menawarkan bantuan apalagi dengan harus membayar,” tegas Yuyun. Disinggung terkait minimnya peminat CPNS maupun PPPK di Pemprov Jatim, Yuyun belum bisa memastikan penyebabnya. Seperti seleksi PPPK non guru yang hanya diikuti 1.024 pelamar yang memenuhi syarat dengan total lowongan yang dibuka sebanyak 868 formasi. Dengan jumlah tersebut, persaingan memperoleh kursi PPPK non guru rasionya kurang dari 1 : 2. Sepinya peminat juga terjadi di seleksi CPNS tahun yang diikuti oleh 33.208 pelamar untuk memperebutkan 1.408 formasi. Jumlah ini cukup rendah dibandingkan pelaksanaan CPNS 2019 dengan lowongan sebanyak 1.817 formasi dan pelamar yang memenuhi syarat mencapai 52 ribu orang. Sebelumnya, BKD telah merilis sejumlah formasi yang sepi peminat untuk sejumlah jabatan yang dibuka baik untuk CPNS maupun PPPK. Di antaranya ialah ahli pertama arsiparis dengan 10 formasi hanya diikuti 1 pendaftar, dokter spesialis anak dengan 11 formasi dan diikuti 4 pelamar dan dokter spesialis rehabilitasi medik dengan total 8 formasi hanya diikuti 2 pelamar. Sedangkan untuk PPPK non guru yang sepi pelamar antara lain jabatan perekam medis dengan 33 formasi hanya diikuti 17 pelamar, terampil arsiparis dengan 9 formasi diikuti 4 pelamar, dan terambil teknisi elektromedis dengan 5 formasi diikuti 1 pelamar. Sementara untuk formasi PPPK guru yang mengalami kekosongan pelamar tercatat sebanyak 2.580 formasi. [tam]
Wawali Minta Kemenkes Percepat Distribusi Vaksin l
Sambungan hal 1
baya,” kata Cak Ji. Dengan rapat koordinasi yang digelar secara daring tersebut, Armuji juga berharap agar kalkulasi rentang waktu distribusi hingga penyuntikan vaksin bisa menjadi pertimbangan oleh Kemenkes RI, untuk menjamin terbentuknya antibodi kepada warga sasaran vaksinasi. “Saya berterima kasih kepada Pak Abidin Fikri, Komisi IX dan Kemenkes RI yang memberikan kabar gembira bahwa 696.430 dosis vaksin dalam proses distribusi untuk kota Surabaya,” kata Wawali Surabaya yang juga pernah menjadi Ketua DPRD selama dua periode ini. Untuk diketahui, target sasaran vaskinasi Kota Surabaya sebanyak 2.218.121 sasaran. Kota Surabaya menjadi 57 kabupaten dan kota aglomerasi yang ditargetkan pada Agustus mencapai 70 persen. Alokasi Vaksin yang sedang dalam proses distribusi untuk Kota Surabaya pada Agustus sebanyak 696.430 dosis disampaikan oleh Iqbal Djakaria Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas Ditjen P2P Kemenkes RI. Sementara itu, anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PDI Perjuangan Abidin Fikri yang membidangi Kesehatan turut memantau dan mengawal proses distribusi vaksin untuk Kota Surabaya. “Kami meminta agar kota-Kota yang masuk dalam zona merah dipercepat proses distribusi vaksinnya, supaya mencapai 70 persen pada Agustus,” pinta Abidin Fikri. Sebelumnya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah mengajukan permohonan tambahan alokasi vaksin Covid-19 dalam surat yang diluncurkan pada 9 Juli 2021 kepada Kementerian Kesehatan sebanyak 1.168.676 sasaran. [iib]
Jatim Kekurangan 4,2 Juta Vaksin Dosis Kedua l
Sambungan hal 1
sangat tinggi dan yang telah jatuh tempo untuk dosis kedua harus segera terpenuhi. “Jadi ya kita berharap mendapat droping sebanyak mungkin, sesegera mungkin. Untuk memenuhi dosis kedua sekaligus perluasan dosis pertama,” ujar Khofifah. Selain dosis kedua yang belum tercukupi, Khofifah juga memastikan target vaksinasi 70 persen per tanggal 10 Agustus ini tidak dapat tercapai. Penyebabnya sama, kekurangan stok vaksin sehingga pelaksanaan vaksinasi per hari juga tidak sesuai target. “Sebenarnya kita pernah menargetkan 10 Agustus sudah 70 persen, itu kalau per 3 Juli kita bisa 315 ribu vaksin per hari mulai tanggal 3 Juli. Dengan catatan kita mendapat suport vaksin yang cukup, maka 10 Agustus ini sudah bisa 70 persen dari 31 juta warga Jatim yang menjadi sasaran vaksinasi,” tutur mantan Menteri Sosial RI tersebut. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jatim, pada 1 Agustus capaian target vaksin harian baru bisa mencapai 26.486 vaksinasi per hari atau 8,83% dari target harian sebanyak 300 ribu. Bahkan untuk sejumlah daerah pada tanggal yang sama tidak dapat melaksanakan vaksinasi sama sekali. Seperti Kabupaten Magetan yang ditargetkan 4.949 vaksinasi per hari dan Kota Mojokerto 977 vaksinasi per hari tidak dilakukan sama sekali. Sedangkan untuk Kabupaten Probolinggo dengan target harian 8.503 vaksinasi hanya terealisasi 4 vaksinasi, Tuban dengan target 8.838 vaksinasi dilakukan 9 vaksinasi serta Pacitan dengan target 4.324 vaksinasi hanya dilakukan 8 vaksinasi. Khofifah menegaskan, distribusi vaksin di daerah akan sesuai dengan kondisi stok yang ada di pusat. “Kita juga melihat bahwa vaksin ini sesuai dengan kapasitas yang ada di pusat kemudian didistribusikan ke masing-masing daerah,” sambung dia. Pada kesempatan yang sama Gubernur Khofifah juga menyampaikan perkembangan terkait PPKM Level 4 yang diperpanjang oleh Presiden RI Joko Widodo mulai 3 hingga 9 Agustus mendatang. Berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 27 tahun 2021, terdapat sedikitnya 30 daerah yang menerapkan PPKM Level 4. Jumlah daerah
yang menerapkan PPKM Level 4 ini tak sebanyak daerah yang masuk dalam zona merah di Jatim sebanyak 34 kabupaten/ kota. “Inmendagri sudah turun dan hari ini akan keluar SK Gubernur seperti biasa untuk menjadi refrensi yang lebih detail,” tutur Khofifah. Sejumlah daerah dengan status zona merah yang tidak termasuk dalam PPKM Level 4 antara lain Kabupaten Bojonegoro, Pacitan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Jember dan Sampang. Sementara itu, dua daerah dengan status zona oranye di Jatim masuk sebagai daerah pelaksana PPKM Level 4, yakni Sumenep dan Ngawi. Khofifah mengklaim, dari evaluasi PPKM di Jatim telah menunjukkan perkembangan yang baik. Di antaranya ialah penurunan kasus yang terkonfirmasi positif yang sempat mencapai hampir 8 ribu dan kemarin sudah turun hingga di angka 3 ribuan. Laporan tersebut dilaporkan secara otomatis (auto rilis) yang diinput oleh masing-masing pengelola lab. Begitu juga Bed Occupancy Rate (BOR) isolasi di Jatim yang saat ini sudah di posisi 67 persen terisi. Angka ini menurun signifikan karena pada awal PPKM Darurat 3 Juli lalu keterisiannya mencapai 84 persen. “Untuk BOR ICU sudah 80 persen yang waktu itu di beberapa daerah sampai 90 persen. Artinya sudah ada indikasi melandai. Tetapi ini harus tetap dijaga dengan kewaspadaan. Tetap menggunakan masker, protokol kesahatan serta percepatan vaksinasi,” tutur Khofifah. Terkait perkembangan kasus Covid-19 di Jatim per 1 Agustus, penambahan jumlah kasus positif sebanyak 2.489 orang dengan penambahan kasus yang sembuh sebanyak 5.829 orang. Saat ini, jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak 49.885 orang atau 15,85 persen dari total kasus kumulatif di Jatim sebanyak 314.592 orang. Vaksinasi di Kampus Selain di Unesa, Gubernur Khofifah bersama Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, Kepala Kejati (Kajati) Jatim dan jajaran juga meninjau pelaksanaan vaksin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). “Beberapa minggu yang lalu saya meninjau pelaksanaan vaksin
di Unair, hari ini (kemarin) ITS dan Unesa, beberapa hari yang lalu Unisma dan UMM dan selanjutnya ke UB,” ujar dia. Khofifah juga mengucapkan apresiasinya untuk peran perguruan tinggi (PT) di Jatim yang gotong royong melaksanakan vaksinasi. “Terimakasih untuk PT yang telah membangun gotong royong dan membantu percepatan vaksinasi di Jatim,” imbuh dia Sementara itu, Rektor Unesa Prof Nurhasan menyampaikan dalam pelaksanaan vaksinasi ini kuota yang diberikan sebanyak 5.000 dosis pertama jenis AstraZaneca, 2.000 diantaranya diperuntukkan untuk masyarakat umum dan 3.000 lainnya untuk civitas akademika dan mahasiswa. “Tidak ada syarat khusus. Hanya membawa KTP saja untuk vaksin maka akan kami layani,” ujar dia. Lebih lanjut, dalam pelaksanaan vaksinasi kali ini, Unesa juga menggelar donor plasma konvalesen untuk masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, juga menyiapkan 1.000 sembako bagi masyarakat yang terdampak PPKM level 4. Tak hanya itu, bantuan berupa alat kesehatan seperti tabung oksigen juga disediakan Unesa dengan harga yang murah. “Selain vaksinasi, kami juga berbagi untuk membantu masyarakat yang terdampak. Ada temen-teman gojek yang vaksin dan kita beri sembako. Kita siapkan 1.000 sembako,” urainya. Dihari yang sama pelaksanaan vaksinasi juga dilakukan Intitute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Dalam rangkaian Dies Natalis ke-61 ini, sebanyak 6.000 dosis pertama jenis Sinovac di siapkan ITS. “Vaksinasi ini dapat terlaksana atas dukungan Pemprov Jatim yang telah memberikan 6.000 dosis vaksin untuk disalurkan kepada sivitas akademika beserta keluarga, alumni beserta keluarga, dan masyarakat di sekitar lingkungan ITS,” kata Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD. Bambang mengatakan jika 6.000 dosis vaksin tersebut dialokasikan sebanyak 2.000 dosis untuk pegawai beserta keluarga, 1.150 dosis untuk mahasiswa, 1.350 dosis untuk alumni beserta keluarga, dan 1.500 dosis bagi masyarakat di sekitar lingkungan ITS. [tam,ina,bed]
Serbuan Vaksin Koarmada II Menyasar Pekerja Pabrik l
Sambungan hal 1
Penyelenggaraan vaksinasi ini, sambung Iwan, melibatkan tenaga kesehatan dari RSAL dr.Idris P.Siregar serta Tim Diskes Koarmada II sebagai vaksinator. Dengan vaksinasi massal ini, pihaknya berharap seluruh lapisan masyarakat Surabaya dapat mencapai herd immunity. Sebagai perlindungan dari paparan Covid-19, pihaknya mengaku dalam pekan ini Koarmada II terus menjadwalkan vaksinasi disejumlah lokasi di Surabaya. Rencananya akan dilaksanakan trie diana/bhirawa di DBL Arena dan di Pelindo 3 Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto saat meninjau kegiatan Perak. Pihaknya juga tetap me- vaksinasi tahap 2 untuk pekerja pabrik dan masyarakat sekitar kawasan nyiapkan vaksin dosis pertama Rungkut Industri I Surabaya, Selasa (3/8). apabila ada masyarakat yang rian vaksin dosis ke-2 sudah di- mada II membantu penanganan belum vaksin sama sekali ikut laksanakan juga oleh Lantamal Covid-19 Pemprov Jatim. dan Lanal jajran Koarmada II. “Serbuan vaksinasi ini merumendaftar. “Serbuan vaksinasi massal Vaksinasi ini, lanjutnya, sudah pakan tindak lanjut atas perintah ini untuk pencapaian herd immu- dilaksanakan bagi masyarakat Kepala Staf Angkatan Laut nity yang ditargetkan Pemprov maritim maupun seluruh lapisan (Kasal). Terutama dalam perJatim, yakni sebesar 70 perses masyarakat lainnya. Hal itu cepatan penanganan Covid-19 dungkapkannya sebagai upaya yang dilakukan Pemerintah,” pada Agustus ini,” tegasnya. Iwan menambahkan, pembe- TNI AL, dalam hal ini Koar- pungkasnya. [bed]
Halaman 11
Keluarga Pasien Keluhkan Layanan RSUD BDH l
Sambungan hal 1
Menurut salah seorang ke luarga almarhum Dito, Ismoyo, pelayanan RSUD BDH sangat buruk. Contohnya adalah pelayanan yang diberikan oleh perawatnya, yang tak memiliki empati kepada pasien. Bahkan sang perawat sempat mengucapkan kalimat yang tidak etis dan membuat mental pasien runtuh dan syok. “Perawat sempat bilang ke keponakan saya, kalau sudah sesak nafas begini biasanya sebentar lagi meninggal. Saya tidak habis pikir, perawat kok bisa bilang ke pasien seperti itu. Itu sangat tidak etis dan membuat mental pasien down. Seharusnya kan diberikan semangat,” ungkap Ismoyo, saat dikonfirmasi, Selasa (3/8). Pria yang sehari-hari menjadi dosen di perguruan tinggi swasta ternama di Surabaya ini melanjutkan, dirinya sangat tahu dan menyadari kondisi tenaga kesehatan (nakes) sangat lelah, setelah hampir dua tahun berjibaku dengan Covid-19. Selain itu, jumlah nakes di setiap RS juga sangat terbatas, sehingga kurang maksimal memberikan pelayanan kepada pasien. Meski begitu, kata Ismoyo, nakes juga tidak boleh meninggalkan profesionalismenya. Jika dirinya lelah, tidak boleh kelelahan itu ditumpahkan kepada pasien. Seharusnya nakes itu sadar akan tanggung jawab dan profesionalismenya. Begitu pula dengan rumah sakit harus mengawasi kerja dari nakes tersebut. “Pasien Covid-19 itu seha rusnya diberi semangat. Bukan dilemparkan mentalnya, se hingga akhirnya menimbulkan ketakutan. Almarhum keponak an saya sebelum meninggal sudah minta dipulangkan dari
rumah sakit, karena terngiangngiang ucapan perawat tersebut. Dia syok,” tuturnya. Pelayanan lain yang menurut Ismoyo kurang bagus adalah soal pengiriman makanan dari keluarga pasien yang dititipkan kepada pos satpam. “Kami mengirim makanan itu jam 4 sore. Tapi baru dikirim ke pasien itu di atas jam 8 malam. Kan basi makanannya. Bahkan kami sempat meng irim oksigen tabung kecil dan sarung. Yang dikirim hanya sarungnya saja. Tabung oksigennya hilang,” katanya. Ismoyo juga mengaku sempat komunikasi via telepon dengan perawat yang jaga, untuk mengetahui kondisi terkini Dito. Jawaban-jawaban yang disampaikan perawat tersebut juga sangat kasar dalam cara penyampaiannya. “Kami dari keluarga sudah ikhlas atas meninggalnya Dito. Itu sudah suratan takdirnya. Namun cukup keluarga kami yang mener ima pelayanan RSUD BDH yang kurang baik itu. Jangan sampai keluarga lain juga menerima pelayanan yang kurang baik juga,” katanya. Pernyataan tersebut disampaikan Ismoyo, sebab saat dirinya mengurus administrasi setelah Dito meninggal dunia, Ismoyo mendengar langsung keluhan yang sama dari keluarga pasien lainnya. “Ini kan ironis. Apalagi RSUD BDH adalah rumah sakit milik Pemkot Surabaya. Seha rusnya memberikan pelayanan yang baik,” pungkasnya. Sementara itu, saat keluhan ini ingin dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, drg Febria Rachmanita, hingga berita ini diturunkan masih belum ada jawaban. Meski sebelumnya sudah dikirim pesan melalui WhatsApp. [iib]
Ada Hikmah Dibalik Pandemi
l
Sambungan hal 1
cana yang menyatakan negara ini telah gagal dalam menangani pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020. “Bagi saya, sampai hari ini pemerintah masih terus ber upaya dan bekerja untuk menangani pandemi ini. Memang tidak mudah, menangani pandemi di negara kepulauan se luas Indonesia,” ujar LaNyalla, saat menjadi keynote speaker web seminar (webinar) yang diadakan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah Indonesia (Demfasna) dengan tema ‘Menakar Ulang Kebijakan PPKM Darurat: Perlukah Diperpanjang?’, Selasa (3/8). LaNyalla juga tidak se pendapat dengan tudingan yang menyebut pemerintah gagap dalam melakukan penanganan pandemi, karena membuat kebijakan yang berubah-ubah. Sehingga puncaknya menyebabkan terjadinya gelombang kedua pandemi, yang sempat membuat fasilitas kesehatan dan sarana pendukungnya nyaris kolaps. Termasuk gugurnya ratusan tenaga kesehatan yang bertugas di garda terdepan. Senator asal Jawa Timur ini pun mengajak semua elemen bangsa untuk melakukan refleksi dan merenungkan perjalanan bangsa. LaNyalla mengajak seluruh elemen merefleksikan mengapa sebagai bangsa, kita merasakan kesulitan dan sejumlah hambatan dalam menghadapi pandemi Covid. “Hikmah terbesar dari pandemi Covid-19 bagi bangsa dan negara Indonesia yang
bisa kita petik adalah terbukanya, atau terungkapnya persoalan-persoalan fundamental di banyak sektor yang selama ini tertutup dan belum kita pikirkan dengan serius dan matang,” tuturnya. Dijelaskan LaNyalla, persoalan fundamental pertama adalah bagaimana ketahanan sektor kesehatan Indonesia yang ternyata rentan dan rapuh. Di mana seluruh pihak menyaksikan langsung bagaimana fasilitas kesehatan yang nyaris kolaps dan angkat bendera putih. Kemudian Persoalan fundamental kedua adalah bagaimana ketahanan sektor sosial negara ini. “Di mana pemerintah ternyata juga kesulitan untuk secara cepat dan mendadak harus menyalurkan bantuan sosial kepada warga negaranya. Terutama mereka yang terdampak secara langsung,” kata LaNyalla. Persoalan fundamental selanjutnya adalah mengenai ketahanan sektor pendidikan di Indonesia. LaNyalla menyebut ketika proses belajar mengajar harus dibatasi dan dilakukan secara online, terjadi ketidaksiapan infrastruktur dan kualitas pembelajaran yang akhirnya tergambar secara nyata bahwa Indonesia tidak siap dan tidak mampu memenuhi standar. “Dan persoalan fundamental yang keempat, bagaimana penyelamatan ekonomi rakyat, yang ternyata usaha kecil rakyat, yang didominasi usaha mikro dan kecil, tidak mampu secara cepat bertransformasi dari market space ke market place,” jelasnya. [jnr]
Dihantam Covid-19, Produksi Menurun, Tetap Eksis Ekspor ke Mancanegara l
Sambungan hal 1
bisa eksis untuk peningkatan ekonomi masyarakat Situbondo,” aku Innani. Menurut Inani, semua produknya memang berkualitas ekspor. Seperti berbagai perabotan rumah tangga bernuansa etnik. Saat ini, kata Innani, dirinya masih mengekspor produk handicraft sejumlah Negara. Seperti Spanyol, Amerika, Norwegia dan Jepang. “Kegiatan ekspor ini sudah sangat lama kami rintis. Namun sejak 2020 terjadi penurunan penjualan karena hantaman pandemi Covid-19 hingga terjun bebas mencapai 75 persen,” ulas Innani. Jika sebelum pandemi, cerita Innani, hasil yang ia raih bisa meraup Rp 300 jutaan. Namun karena di hantam oleh masa pandemi, kini hanya mampu
meraup penghasilan sekitar Rp 50-70 jutaan. “Meski penjualan menurun, kami tetap bekerja karena ada 16 karyawan yang sudah lama bekerja sama. Sekarang penjualan produk kami menurun drastis. Tercatat sejak 2020 hingga sekarang 2021, terus menurun,” katanya. Innani kembali menegaskan, karena Covid-19 tidak kunjung mereda, ia harus mengubah pola penjualan melalui marketplace. Dengan sistem marketplace tersebut, aku Innani, produknya bisa laku terjual ke Malaysia dan Singapura dan sejumlah negara maju lainnya. “Ya sekarang ini kami lebih banyak melayani sistem penjualan online. Baru-baru ini barang kami laku terjual ke Malaysia dan Singapura berkat sistem marketplace,” ujar Innani. Innani menerangkan, industri kerajinan bernama “Akar Dewa Jati” itu ia
rintis sejak tahun 1998 pasca reformasi. Ia bersama suaminya, Homaidi menjajaki usaha akar kayu jati hingga terkenal sampai saat ini. Innani mengaku asli warga Dusun Karanganyar, Desa/Kecamatan Kendit, Situbondo. Sebagai produk UMKM, meubeler akar pohon mengalami pasang surut mulai terkendala modal, pasar, hingga ditipu sejumlah pembeli. “Usaha kami ini sudah lama jatuh bangun. Tapi intinya menjaga kualitas akan menjadi modal utama kepercayaan pasar. Itu yang saya pegang hingga saat ini,” ungkap Innani. Sementara Homaidi, suami Innani menimpali, saat ini industri kerajinan “Akar Dewa Jati” memproduksi aneka ragam produk kerajinan lain yang juga berbahan baku akar kayu jati. Selain teksturnya lebih halus dan menarik,
lanjut Homaidi, akar pohon jati akan terlihat lebih natural dengan desain nuansa etnik. “Banyak sisi keunggulan dari produk yang kami buat. Selain unik dan elegan, bahannya sangat kuat karena dari kayu jati,” papar Homaidi, disela sela melayani pelanggan kemarin. Masih kata Homaidi, industri kerajinan akar kayu jati ini sudah menerima banyak penghargaan dari pemerintah maupun perusahaan event organizer. Keunggulan lain, sebut Homaidi, Industri ini juga mengantongi sertifikat Kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi tahun 2010 dan penghargaan dari International Furniture & Craft Fair Indonesia (IFFINA) tahun 2015. “Kami terus berpacu mencetak produksi meski belakangan ini menurun karena hantaman Covid,-19,” pungkas Humaidi. [*]
Bhirawa
UTAMA
Rabu Pahing, 4 Agustus 2021
Halaman 12
Wapres RI Buka RTDI dan RKCI 2021 Secara Daring Wali Kota: Program Kota Cerdas untuk Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Kota Madiun, Bhirawa Konsep Kota Cerdas di tanah air terus dimaksimalkan. Pemerintah pusat setidaknya membuka pintu lebar-lebar kepada perguruan tinggi untuk melaksanakan riset terkait tranformasi Digital serta rating Kota Cerdas Indonesia mulai saat ini. Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin membuka kegiatan Riset Transformasi Digital Indonesia (RTDI) dan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) 2021 secara daring, Selasa (3/8).
sudarno/bhirawa
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin membuka kegiatan Riset Transformasi Digital Indonesia (RTDI) dan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) 2021 secara daring dari Balaikota Madiun, Selasa (3/8).
Sebagai salah satu daerah pilot project program pemerintah pusat tersebut, Kota Madiun tentu terlibat di dalamnya. Karenanya, Wali Kota Madiun Maidi juga mengikuti kegiatan pembukaan secara virtual dari Balai Kota. "Jadi kota kita kan masuk ke sana
(program Kota Cerdas). Artinya, pembangunan ke depan juga harus memperhatikan program-program Kota Cerdas ini. Jangan sampai apa yang sudah ditentukan pusat terkait program ini, kita tidak bisa mengikuti,'' kata Wali Kota Madiun Maidi usai kegiatan.
Pemerintah pusat, kata Wali Kota, mewajibkan program Kota Cerdas tersebut berjalan optimal. Karenanya, kegiatan juga sekaligus evaluasi. Program-progam yang disusun di daerah juga tidak boleh sembarangan. Program harus benar-benar menyentuh komponen Kota Cerdas tersebut. Pun, program wajib berkelanjutan. Karenanya, evaluasi berkala juga terus dilakukan. Konsep Kota Cerdas merupakan upaya pemerintah meningkatkan kualitas hidup masyarakat hingga 2050 nanti. ''Porgram-programnya harus jelas dan sifatnya berkelanjutan. Jangan kemudian asal-asalan. Kalau bisa kita menjadi contoh bagi
daerah lain,'' tegasnya. Bukan hanya program, pola penganggarannya juga harus sesuai standar. Apalagi, ada banyak kegiatan dan program dalam konsep Kota Cerdas ini. Artinya, juga membutuhkan penganggaran yang juga besar. Karenanya, Wali Kota meminta tim Kota Cerdas Kota Madiun untuk tidak mainmain dan asal-asalan. Sebaliknya, Wali Kota menginstruksikan untuk serius dan memberikan yang terbaik untuk Kota Madiun. ''Ini bukan hanya untuk Kota Madiun, tetapi untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Karenanya, harus serius,'' pungkasnya. [dar]
Barang Ilegal Hasil Penindakan KPPBC Malang, Negara Dirugikan Rp 6,5 M
KILAS JATIM
Puskesmas Bandar Kedungmulyo Jombang Disegel Kepala Desa Jombang, Bhirawa Puskesmas Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang disegel oleh Kepala Desa (Kades) Bandar Kedung Mulyo, Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Kabupaten Jombang, Selasa (03/08). Penyegelan ini diketahui juga disepakati oleh seluruh Kades di Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Penyegelan dipicu sikap Kepala Puskesmas setempat, Nanik Purbawati yang dinilai oleh kepala desa tidak kooperatif. "Hari ini saya melakukan tindak penyegelan untuk Puskesmas Bandar Kedungmulyo dikarenakan tidak kooperatifnya Kepala Puskesmas dengan kita," ungkap Kepala Desa Bandar Kedungmulyo, Zaenal Arifin saat memberikan keterangan kepada awak media. Menurut Kades Zaenal Arifin, terkait penanganan Covid-19, seluruh kegiatan Rumah Sehat dan yang lain, sudah di 'back up' oleh pihak desa. "Tetapi Kepala Puskesmas ini kurang kooperatif, kurang bisa diajak kerjasama, akhirnya saya memberanikan diri, mewakili rekan-rekan kepala desa, saya segel supaya Pemerintah Kabupaten juga Dinas Kesehatan mengerti apa yang saya inginkan," kata Kades Zaenal Arifin. Disinggung lebih lanjut seperti apa bentuk ketidakkooperatifnya Kepala Puskesmas Bandar Kedung Mulyo, Zaenal Arifin kemudian menguraikan, banyak kegiatan-kegiatan di masa pandemi Covid-19 yang mana para kepala desa bersusah payah agar warganya tidak meninggal dunia akibat Covid-19 dan yang sakit juga agar sembuh. "Yang namanya PPKM Darurat kita upayakan semaksimal mungkin apa saja yang dibutuhkan masyarakat itu bisa terpenuhi. Contoh, Isoman (Isolasi Mandiri) saja, Kepala Puskesmas tidak pernah 'ngecek'," kata dia lagi. Selain itu menurut Zaenal Arifin, kebutuhan Rumah Sehat membutuhkan peralatan medis yang mana pihak yang mengetahui akan kebutuhan peralatan medis tersebut yakni Kepala Puskesmas. [rif]
Kab Malang, Bhirawa Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Cukai (KPPBC TMC) Malang telah melakukan Pemusnaan Barang Milik Negara (BMN) Hasil Penindakan KPPBC TMC setempat, seperti rokok ilegal, minuman beralkohol, komponen senjata, anak panah, sex toys, liquid vape dan barang hasil sitaan PT Pos lainnya, yang yang bertempat di gudang PT Alam Sinar, Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Sedangkan dalam pemusanaan barang ilegal yang kena cukai tersebut, langsung dihadiri Kepala Direktorat Bea Cukai Kanwil II Jatim Oentarto Wibowo, Kepala KPPBC Madya Malang Latif Helmi, Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Malang Asep Suryadi, Wakil Kepala Kantor Pos Malang M Budiono, serta dari perwakilan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepanjen. Menurut, Kepala Direktorat Bea Cukai Kanwil II Jatim Oentarto Wibowo, Selasa (3/8), usai melakukan Pemusnaan BMN Hasil Penindakan KPPBC TMC, di gudang PT alam Sinar, Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, kegiatan pemusnahan BMN tersebut merupakan kegiatan yang diselenggarakan sebagai bentuk transparansi akan tin-
cahyono/Bhirawa
Kepala Direktorat Bea Cukai Kanwil II Jatim Oentarto Wibowo, Kepala KPPBC Madya Malang Latif Helmi bersama Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono saat melakukan Pemusnaan BMN, di gudang PT Alam Sinar, Desa Gampingan, Kec Pagak, Kab Malang.
dak lanjut barang milik negara hasil sitaan dari pelanggaran Undang-Undang (UU) Kepabeanan dan UU Cukai.Adapun barang bukti yang dimusnahkan yaitu rokok ilegal, minuman beralkohol, komponen senjata,anak panah, sex toys, liquid vape dan barang hasil sitaan PT Pos. Dia juga mengaskan, kegiatan pe-
musnaan ini sangat penting dalam menekan peredaran barang ilegal, khususnya pengurangan semaksimal mungkin terkait rokok ilegal, dimana Direktorat Bea dan Cukai selain penerimaan dari cukai juga mengurangi peredaran rokok ilegal dengan target sebesar 4 persen. Meski dalam masa Pandemi Covid-19 ini, peredaran
barang ilegal masih cukup meresahkan. Karena ada beberapa modus untuk mengedarkan barang ilegal, terutama rokok. Sebab, rokok tidak dilengkapi pita cukai, bahkan banyak juga ditemukan bungkus rokok dilekati pita cukai bekas atau pita cukai palsu atau dilekati pita cukai yang tidak sesuai dengan perutukkannya. [cyn]
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur
Dinsos Jatim Berangkatkan Tim LDP ke Kabupaten/Kota
Trauma Healing Anak dalam Keluarga Korban Covid-19 Pemprov, Bhirawa Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur Dr Alwi MHum me-launching gerakan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) sebagai langkah trauma healing bagi anak-anak yang kehilangan orang tuanya akibat Covid-19, Selasa (3/8). Usai diluncurkan, tim LDP tersebut diberangkatkan ke 38 kabupaten/kota se-Jatim. Bersamaan dengan pemberangkatan tim LDP tersebut, Dinsos Jatim menyiapkan seribu paket sembako, bantuan sembako dari gerakan kepedulian karyawan/karyawati Dinsos Jatim, dan bingkisan dari PT Wings Surya. Kegiatan yang berlangsung di halaman kantor Dinsos Provinsi Jawa Timur ini dihadiri Sekretaris Dinsos Jatim, semua Kepala Bidang Dinsos Jatim, Kepala UPT binaan Dinsos Jatim, dan pegawai Dinsos Jatim. Dalam kesempatan tersebut, Alwi mengatakan bahwa gerakan LDP anak dalam keluarga korban Covid- 19 ini dilaksanakan guna menindaklanjuti arahan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dalam pengarahannya beberapa hari lalu, Gubernur Khofifah menyampaikan, dengan adanya peningkatan jumlah kematian akibat Covid-19 di Jatim, banyak anak-anak yang kehilangan figur utama di dalam keluarga, baik salah satu atau dua-duanya. "Kami diminta turun oleh ibu gubernur untuk melakukan asesmen terhadap anak-anak yang kehilangan orang tuanya karena Covid-19. Atas dasar itu kami langsung rapat dengan teman-
KATA MEREKA Dwi Antini Sunarsih Peksos Madya Dinsos Jatim
Kadinsos Jatim Dr Alwi MHum didampingi Sekretaris Dinsos Jatim Dra Novi Restu Widiani MM dan jajaran Dinsos Jatim sedang memberangkatkan tim LDP ke 38 Kabupaten/kota di Jatim dalam memberikan layanan trauma healing bagi anak dalam keluarga korban covid 19 di halaman kantor Dinsos Jatim, Selasa (3/8).
teman untuk berbagi tugas turun ke daerah," kata Alwi. Ia melanjutkan, pihaknya menemukan saat ini anak-anak di Jatim yang kehilangan orang
tua akibat Covid-19 tidak kurang dari 900 anak. Semua anak tersebut akan dikunjungi tim Dinsos Jatim untuk diberi bantuan sembako.
Kepala Dinsos Jatim mengecek bantuan yang akan diberikan pada anak dari keluarga Kepala Dinsos Jatim Dr Alwi MHum menyerahkan bantuan masker, mamin ringan dan korban covid. sembako untuk anak dalam keluarga korban covid 19 secara simbolis.
Akan tetapi, tidak semua anak menerima LDP. Pasalnya, LDP diprioritaskan bagi anak-anak berusia sekolah, yatim piatu, tidak punya siapa- siapa (orang tua maupun kerabart), dan berasal dari keluarga ekonomi lemah. Disampaikannya juga, terhadap anak yang tidak mendapat/tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya maka akan dibantu melalui perlindungan dan pelayanan sosial di 4 UPT anak, 4 shelter perlindungan anak yang ada di Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan di 760 LKSA yang sudah terakreditasi. "Saya bilang ke teman-teman untuk mengedukasi mereka, kalau perlu ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT). Karena menyelamatkan anak-anak ini lebih utama daripada yang lain. Mereka harus sekolah, tidak boleh berhenti. Apalagi mereka kesulitan memenuhi kebutuhan mereka, itu tidak boleh, karena negara menjamin," tegas Alwi. LDP ini akan dilakukan selama 6 hari, Rabu (4/8) hingga Senin (9/8). Dalam pelaksanaannya, Dinsos Jatim melibatkan 30 UPT binaan Dinsos Jatim, Pekerja Sosial, serta relawan pilar sosial seperti Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Tagana, Karang Taruna, dan Sakti Peksos. [rac*]
Adanya LDP ini untuk menyembuhkan trauma supaya mereka (anak - anak) agar tetap bisa berbahagia, dan kedepan bisa bersemangat lagi dengan lingkungan sekitarnya yang selalu mendukung. Dalam hal ini, Pekerja Sosial turut membantu memberikan LDP selama sepekan. "Jika anak sudah tidak memiliki siapasiapa (orang tua dan kerabat tidak ada, red) kami akan rujuk ke panti sosial asuhan anak agar bisa sekolah, atau jika hanya menghilangkan traumanya bisa dimasukkan di shelter," kata Pekerja Sosial (Peksos) Madya Dinsos Jatim, Dwi Antini Sunarsih.
Saiful Anas TKSK Sidoarjo
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) juga turut dilibatkan dalam LDP. TKSK berkoordinasi dengan Peksos kabupaten/kota untuk teknis di lapangan. Selanjutnya JSC (Jatim Sosial Care) yang akan turun langsung ke lapangan dan TKSK siap membantu di lokasi. “Jadi, kami yang melakukan mapping, JSC yang melakukan asesmen, dan Peksos yang melakukan LDP. Pemetaan saat ini melihat anak anak yang ditinggalkan tersebut, kedua orang tuanya dinyatakan meninggal dikarenakan terpapar Covid 19. Tinggal kami koordinasikan dengan Jatim Sosial Care (JSC) untuk kegiatan LDPnya,” kata TKSK Sidoarjo, Saiful Anas.