Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Jumat Legi, 4 FEBRUARI 2022
Lulus Poltekad, KSAD Beri Kesempatan Masuk Secapa Kota Batu,Bhirawa Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman SE MM mengapresiasi kualitas dan kemampuan dari mahasiswa Politeknik Angkatan Darat (Poltekad). Hal ini disampaikan saat KSAD mewisuda 50 sarjana yang dilaksanakan di lapangan Poltekad, Kamis (3/2). Sebagai bentuk apresiasi KSAD memberikan kesempatan lulusan Poltekad untuk mendapatkan percepatan masuk Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD. Para sarjana yang sekaligus prajurit ini menyelesaikan pendidikan D4 teknik terapan dengan menciptakan karya inovatif penerapan teknologi persenjataan sebagai tugas akhir mereka. Melihat karya inovatif yang dibuat, KSAD mengaku bangga terhadap para wisudawan Diploma 4 (D4) Angkatan III Poltekad tahun pendidikan 2018-2022. Hal ini menjadi alasan bagi KSAD untuk memberikan percepatan masuk Secapa kepada mereka. Lulusan Poltekad
ini diprioritaskan untuk mengikuti pendidikan Keperwiraan di Secapa. “Jika normal yang mengikuti Secapa adalah prajurit usia 35 hingga 40 tahun, khusus untuk Wisudawan Poltekad ini pada usia 27 hingga 29 tahun sudah bisa mengikuti Secapa, seimbang dengan kemampuannya,” ujar Dudung, Kamis (3/2). Ia menjelaskan bahwa hasil pengembangan karya ilmiah terapan yang dibuat para mahasiswa sangat berkualitas. Hal ini ditunjukkan dengan memenangkan beberapa lomba teknologi. Karena itu pula para wisudawan dianggap sudah siap mengikuti Secapa. KSAD meminta agar capaian keberhasilan ini menjadi momen untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang lebih besar untuk kemajuan TNI AD dan NKRI. Dudung mengatakan bahwa perkembangan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang demikian pesat, menuntut prajurit ke halaman 11
KSAD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat melihat karya wisudawan Poltekad di lapangan Poltekad, Kamis (3/1).
Bongkar Aktor Intelektual PJU Rp 40,9 Miliar Kejari Lamongan Panggil Kabiro Hukum Jatim Penyerahan Surat Keputusan (SK) Hutan Sosial dan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) kepada 19 provinsi di Indonesia, termasuk Jatim digelar secara virtual diikuti oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (3/2).
26 Ribu Keluarga Terima SK Hutan Sosial dari Presiden
Pemprov, Bhirawa Presiden Joko Widodo secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Hutan Sosial dan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) kepada 19 provinsi di Indonesia, termasuk Jatim. Acara yang digelar secara virtual tersebut diikuti oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (3/2). Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi menyerahkan Surat Keputusan Hutan Sosial yang telah diterbitkan Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan selama tahun 2021 kepada petani hutan seluruh Indonesia yaitu sebanyak ke halaman 11
MITRA
Dirikan Sang Matahari ILMU yang didapatkan sebanyak mungkin harus ditularkan pada yang lain. Hal itu yang kini lakukan salah seorang dosen di Universitas Muhammadiyah di Kabupaten Gresik, Samsul Arifien. Sebelumnya, Samsul juga banyak bergerak di bidang perkebunan, maklum dulunya pernah mengabdi sejak 1983 di Dinas Perkebunan Provinsi Jatim, hingga mengakhiri tugasnya sebagai Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jatim di masa periode Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo tepatnya 2017 silam. “Dimasa seperti ini, saya hanya ingin menularkan ke halaman 11
Sentil
Bongkar Aktor Intelektual PJU Rp 40,9 Miliar - Repot kalau aktor intelektualnya pandai akting. Rektor Tegaskan Sugiri Pernah Kuliah di Universitas Tritunggal Surabaya - Dan pasti lulus kan. 352 Pejabat Wajib Lapor Harta Kekayaannya - Ayo tunjukkan kekayaanmu
Pemprov, Bhirawa Pengamat komunikasi publik dan pengawas anggaran, Andri Arianto MA turut bicara terkait dugaan penyelewengan dana hibah Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) Rp 40,9 miliar di Lamongan dan Gresik.
Andri menegaskan, aparat penegak hukum (APH) harus cepat bergerak membongkar aktor intelektual yang terlibat. “Jika jelas ada kerugian negara, bukan Pokmasnya yang bertanggungjawab. Namun APH harus bisa membongkar aktor intelektual yang terlibat,” tuturnya saat dikonfirmasi, Kamis (3/2) kemarin. Mantan aktivis 98 yang kini pengajar di UINSA menegaskan, OPD terkait harus turut bertanggungjawab terkait dugaan penyelewengan itu. “Sebagai OPD yang ikut melakukan proses pelaksanaan PJU di Gresik dan Lamongan. OPD yang melakukan
pengawasan,” kata Andri. Ia menjelaskan, proses pengajuan anggaran untuk pelaksanaan penerangan jalan umum tidak tiba-tiba ada. Namun ada proses perencanaan, dan pelibatan kelompok masyarakat (Pokmas) dalam pengelolaan usulan kegiatan. “Jika proses anggaran tidak masalah, ternyata dibelakang hari ada persoalan, pasti terjadi lemahnya pengawasan,” terang dia. Dalam hasil audit, BPK RI merekomendasikan kepada Gubernur Jatim agar memerintahkan Kepala ke halaman 11 Andri Arianto MA
Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo
Rektor Tegaskan Sugiri Pernah Kuliah di Universitas Tritunggal Surabaya
Ist
Samsul Arifien
Rektor Univeristas Tri Tunggal Surabaya, Yudhihari Hendrahardana.
Surabaya, Bhirawa Rektor Univeristas Tri Tunggal Surabaya, Yudhihari Hendrahardana angkat bicara perihal tudingan dugaan ijazah palsu Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. Pihaknya memastikan ijazah Sugiri Sancoko asli, karena dirinya pernah berkuliah, menjalani proses akademik hingga diwisuda di kampus tersebut. “Pak Sugiri pernah berkuliah disini, membuat skripsi, yudisium hingga diwisuda di kampus ini,” kata Yudhihari Hendrahardana kepada wartawan
Rabu (2/2) sore. Yudhihari menjelaskan, Sugiri Sancoko tercatat sebagai alumni Universitas Tritunggal Surabaya dengan nomor pokok mahasiswa 0204026. “Yang bersangkutan lulus pada sidang yudisium pada Juli 2006 dan berijazah Sarjana Ekonomi tertanggal 24 Juli 2006,” jelasnya. Bahkan perihal tudingan tersebut, dirinya mengaku sudah diperiksa oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Ja ke halaman 11
ASN Segera Beradaptasi Pasca Penyederhanaan Birokrasi Pemprov, Bhirawa Penyederhanaan birokrasi memberi konsekuensi terhadap perubahan sejumlah jabatan struktural menjadi fungsional. Hal ini diperlukan strategi khusus agar ASN dapat segera beradaptasi dengan tuntutan kinerja yang baru serta pola pengembangan kompetensi dan karir pasca penyederhanaan birokrasi. Hal itu dibahas lengkap melalui webinar seri kelima ‘ASN Belajar’ yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Kamis (3/2). Dengan topik yang diangkat “Pengembangan Karir Jabatan Fungsional Pasca Penyederhanaan Birokrasi”, webinar ini sukses menarik antusiasme tinggi oleh lebih dari 2.500 ASN se -Indonesia. Staf Ahli Menteri PAN-RB Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Jufri Rahman ke halaman 11
Dua Subsektor Dorong Kenaikan NTP Jatim 0,11 Persen Pemprov, Bhirawa
NTP (Nilai Tukar Petani) Jatim pada bulan Januari 2022 naik sebesar 0,11 persen dari 102,22 menjadi 102,33. Hal ini disebabkan karena indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan indeks harga yang dibayar Kepala BPS Jatim petani (Ib). Indeks Dadang Hardiwan harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,60 persen dan indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik sebesar 0,49 persen. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi ke halaman 11
Berkunjung ke Kampung Sagu di Desa Duren, Kecamatan Gading
Sebulan Suparman Mampu Menjual 7 Ton dengan Harga Rp10 Ribu per Kilogram Sejumlah warga di Dusun Sawah Kembang, Desa Duren, Kecamatan Gading memiliki keahlian mengolah kayu aren menjadi tepung sagu. Keahlian itu didapat setelah salah satu warga membuka usaha Produksi Sagu pada 1992 lalu. pekerja. Ada pekerja laki-laki, juga Wiwit Agus P, Kab Probolinggo wanita. Pekerja laki-laki umumnya Suara mesin penggiling terdenmengerjakan bagian yang lebih gar di salah satu tempat produksi berat. Sementara pekerja wanita sagu di Dusun Sawah Kembang, bertugas menyaring hasil gilingan Desa Duren, Kecamatan Gading, di tempat penyaringan khusus yang Kabupaten Probolinggo. Siang itu, terbuat dari semen. Suparman, mendorong empulur. Secara bergantian keduanya Yaitu, bagian dalam kayu aren. menuangkan air di tempat yang Begitulah keseharian Suparberisi serpihan aren hasil gilingan. man. Lelaki itu adalah salah satu Serpihan itu diperas menggunakan pemroduksi tepung sagu aren di tangan. Air hasil perasan mengalir Desa Duren. Dia bahkan sudah ke saringan dan turun ke tempat wiwit agus pribadi/bhirawa melakukannya sejak 30 tahun pengendapan. Warga Dusun Sawahkembang Duren saat memproses sagu. Usaha ini pertama lalu. Kini, dia memiliki tujuh “Hasil saringan ini diendapkan kali dikembangkan pada 1992 silam.
dulu selama dua jam. Setelah dua jam endapan ini akan berubah menjadi tepung yang basah. Kemudian tepung dikeringkan,” kata Suparman, sembari melanjutkan proses penggilingan, Kamis (3/2). Seperti tak kenal lelah, sejumlah pekerja pun melakukan tugasnya secara teratur. Sesekali saja mereka menghilangkan penat sambil memandang Pegunungan Argopuro. Ya, Dusun Sawah Kembang memang berada di area pegunungan. Dari tempat itu, Pegunungan Argopuro terlihat sangat jelas. Hijau dan indah dengan udara sejuk. Sekitar 20 kilometer dari Kota Kraksaan, Dusun Sawah kembang ke halaman 11
EKSEKUTIF 352 Pejabat Wajib Lapor Harta Kekayaannya Jumat Legi, 4 Februari 2022
Halaman 2
Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Ada sebanyak 352 orang pejabat di Pemkab Sidoarjo, mulai pejabat setingkat eselon IV hingga eselon II, yang tahun 2022 ini wajib mengisi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN). Sesuai aturan, mereka dideadline terakhir hingga pada 31 Maret 2022 hingga pukul 24.00 WIB.
Pejabat Pemkab Sidoarjo dibimbing petugas BKD Sidoarjo dalam pengisian LKHPN.
ali kusyanto/bhirawa
Menurut Plt Kepala Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan ASN Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kab Sidoarjo, Diana Ambarukmi, SH, MH, MAp, pihak BKD mengantisipasi agar tidak ada pejabat di Pemkab Sidoarjo yang melakukan indisipliner, seperti terlambat bahkan tidak melaporkan kewajiban mengisi LKHPN tersebut.
“Karena di PP nomor 94 tahun 2021, ancamannya bisa hukuman disiplin sedang dan berat,” kata Diana, Kamis (3/ 2) kemarin. Sudah berapa pejabat Sidoarjo yang sudah mengisi LKHPN ini, Diana secara sekilas hanya menyebut jumlahnya sudah lumayan. Untuk mengetahui pejabat yang sudah melaporkan LKHPN ini, menurut Diana, pihaknya ha-
rus merekap data yang diambil dari aplikasi milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK ) tersebut. Menurut Diana, bagi yang sudah melaporkan secara sistem ke aplikasi eLKHPN KPK ini, maka pejabat Sidoarjo tidak perlu melapor ke BKD Sidoarjo. Karena pihak BKD sebagai admin, akan bisa memonitor report dari pelaporan wajib lapor itu. Kecuali wajib lapor, yang wajib melampirkan surat kuasa, misalnya dari pasangan dan anak, maka mereka wajib menyerahkan kepada BKD. “Kita melakukan upaya asistensi atau pendampingan kepada pejabat Sidoarjo dalam pengisian formulir
LKHPN ini. Selain agar tingkat kepatuhan pejabat bisa 100%, juga bisa meminimalisir terjadinya kesalahan saat pengisian,” jelas Diana. Pejabat Sidoarjo bisa mengisi LKHPN ini, kata Diana, di ruang CBT atau ruang komputer BKD Sidoarjo yang berada di lantai 2. Kepala Bagian Kesra Pemkab Sidoarjo, M.Khudori, SIkom,MIkom, mengatakan dirinya sudah mengisi formulir LKHPN ini, namun masih belum lengkap. “Banyak bukti kepemilikan yang harus dilengkapi,” katanya. Demikian juga Sekdakab Sidoarjo, Drs Ahmad Zaini MM, mengaku juga masih belum selesai dalam mengisi pelaporan LKHPN ini. [kus.dre]
KILAS BIROKRASI
Lima Program Prioritas DPU SDA Bojonegoro di Tahun 2022 Pemkab Bojonegoro, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU SDA) tahun 2022 fokuskan lima program prioritas pembangunan. Dimana, untuk mengantisipasi dan meminimalisir banjir, serta memaksimalkan suplai air untuk pertanian dimusim kemarau. “Terdapat 5 program prioritas DPU SDA yang menjadi fokus di tahun 2022 yaitu, Pembuatan Irigasi, Perkuatan Tebing, Normalisasi Sungai, Embung dan Pembuatan pintu air pompa,” kata Kepala DPU SDA Bojonegoro, Erik Firdaus kepada Bhirawa, kemarin (3/2). Erik Firdaus menuturkan, bahwa program DPU SDA masih sama seperti tahun lalu yang berhubungan dengan air. Untuk upaya mitigasi bencana banjir akan dilakukan normalisasi di beberapa sungai yang nantinya akan membutuhkan. “Untuk titik yang akan di Normalisasi, nantinya akan ada usulan. Jadi normalisasi kita tidak di lokasi ini saja, tapi tergantung kondisi yang mana perlu kita normalisasi,” katanya. Masih kata Erik Firdaus, untuk program yang lain, DPU SDA akan melakukan dan menjalankan program yang menjadi prioritas di DPU SDA. “Semoga dari program tersebut, nantinya dapat memberikan efek kepada masyarakat,” pungkasnya. [bas.dre]
Musrenbang Catat 568 Usulan Sesuai Kondisi Riil Pemkot Kota Madiun, Bhirawa Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Kartoharjo tercatat 568 usulan dengan total anggaran mencapai Rp74 miliar untuk realisasi tahun anggaran 2023, Kamis (3/2). Wali Kota Madiun, Maidi, juga mengecek langsung jalannya Musrenbang agar maksimal. ‘’Semua yang sudah masuk ini adalah usulan final. Kalau ada tambahan-tambahan itu berarti tidak jelas. Nanti dulu,’’ kata Wali Kota. Dikatakan oleh Wali Kota, tidak boleh diganggu gugat. Sebab, pembahasan sudah dari tingkat kelurahan beberapa waktu sebelumnya. Selain itu, usulan juga telah dilakukan pengecekan secara langsung di lapangan. Artinya, usulan memang sesuai dengan kondisi riil di lapangan. Tidak ada yang sebatas usulan fiktif. Karenanya, Wali Kota tidak ingin disusupi usulan-usulan tambahan. ‘’Ini semua sudah kita cek bersama-sama bagaimana kondisinya. Volume pekerjaan yang dimaksud juga sesuai. Jangan diubah-ubah,’’ tegasnya. Setidaknya ada 72 kegiatan usulan fisik dengan nominal di atas Rp 200 juta. Total anggarannya Rp52 miliar lebih. Sementara, usulan dengan anggaran di bawah Rp200 juta tercatat ada sebanyak 378 kegiatan dengan anggaran Rp17 miliar lebih. Total kegiatan non fisik untuk Kecamatan Kartoharjo sebanyak 450 kegiatan dengan total anggaran mencapai Rp70 miliar. [dar.dre]
Bupati Mundjidah Wahab bersama sejumlah pejabat saat acara peresmian Dapur Lapas Kelas IIB Jombang, Kamis (03/02).
Bupati Mundjidah Wahab Resmikan Dapur Lapas Jombang Pemkab Jombang, Bhirawa Dapur Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Jombang hasil renovasi yang merupakan bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, diresmikan oleh Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, Kamis (03/02). Para Pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jombang seperti Komandan Distrik Militer (Dandim) 0814 Jombang, Letkol Inf Muhammad Hanafi, Dansatradar 222 Kabuh, Jombang, Letkol Lek Yudi Amrizal, serta Kapolres Jombang, AKBP Nurhidayat serta
Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Agus Purnomo dan Kalapas Kelas IIB Jombang, Mahendra Sulaksana ikut mendampingi Bupati saat peresmian. Bupati Mundjidah Wahab menyampaikan, dirinya bersama Forkopimda Jombang diundang oleh Kalapas Kelas IIB Jombang untuk meresmikan dapur di Lapas setempat. “Atas bantuan dari Pemerintah Kabupaten Jombang, sekaligus melihat bantuan air minum dari PDAM, yang air ini langsung bisa diminum,” ungkap Bupati Mundjidah Wahab.
Bappeda Kota Probolinggo Gelar Musrenbang Tematik Infrastruktur dan Kewilayahan
Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Bappeda Kota Probolinggo gelar musrenbang tematik infrastruktur dan kewilayahan peran serta masyarakat dalam pembangunan berwawasan lingkungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Kamis (3/2) di Puri Manggala Bhakti. Dihadiri Wali Kota Probolinggo, Sekretaris Daerah, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappeda Litbang, Kepala DLH, Kepala Diskominfo Peserta Musrenbang tersebut di hadiri oleh Akademisi, kelompok masyarakat peduli lingkungan yang antara lain dari unsur Bank Sampah, Kelompok-kelompok Masyarakat, dan Kader Peduli Lingkungan dari setiap kelurahan se-Kota Probolinggo. Dengan narasumber dari DLH Kota Probolinggo dengan materi Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Sesuai dengan Visi Kota Probolinggo Tahun 2019-2024 adalah “Membangun Bersama Rakyat untuk Kota Probolinggo yang Lebih Baik, Berkeadilan, Sejahtera, Transparan, Aman dan Berkelanjutan”, maka perlu untuk memfasilitasi kelompok-kelompok masyarakat dalam forum Musrenbang Tematik. F o r u m M u s r e n b a n g Te m a t i k i n i dimaksudkan untuk menjaring aspirasi dan masukan dari masyarakat agar pelaksanaan pembangunan menjadi semakin lebih baik. Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengatakan, bahwa melaksanakan pembangunan tidak semudah telapak tangan. Diperlukan adanya persiapan-persiapan dan perencanaan yang matang, dan dalam pelaksanaan pembangunan seringkali dihadapkan pada berbagai kendala dan tantangan yang harus diselesaikan. Dengan kebersamaan antara seluruh masyarakat Kota Probolinggo, Insya Allah permasalahan yang dihadapi dapat diselesaikan dan pembangunan akan dapat berjalan sebagaimana tujuan yang ingin dicapai. Setiap pembangunan haruslah melalui proses perencanaan, karena hal ini menjadi salah satu aspek dalam penilaian. Apabila kegiatan pembangunan tersebut tidak terdapat dalam perencanaan maka hal ini tidak dapat dilaksanakan, dan inilah yang dikhawatirkan sebagai dana siluman. Oleh karena itu melalui forum musrenbang tematik ini, Walikota mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama memikirkan pembangunan Kota Probolinggo ke depan, untuk semakin maju
arif yulianto/bhirawa
wiwit agus pribadi/bhirawa
Wali Kota Hadi dalam Musrenbang tematik infrastruktur dan kewilayahan. dan tetap memperhatikan aspek-aspek untuk mendukung pembangunan yang kelestarian lingkungan. ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kepala Bappeda Litbang, Tartip Gunawan Masukan pada beberpa aspek pemmenyampaikan bahwa Musrenbang tematik bangunan antara lain, RTH (Ruang Terbuka ini bertujuan, menyamakan persepsi Hijau) : Pemeliharaan dan optimalisasi tentang pentingnya pembangunan berkepemmanfaatan RTH bagi masyarakat, lanjutan yang ramah lingkungan, mengipembangunan RTH Publik pada setiap dentifikasi kebutuhan dan aspirasi pembakelurahan, pelibatan kader peduli lingkungan ngunan dari kelompok masyarakat peduli dalam pemanfaatan RTH lingkungan, mendapatkan masukan terhaDalam bidang Pariwisata yakni pedap kebijakan, program dan kegiatan untuk manfaatan enceng gondok pada sumber mewujudkan pembangunan berkelanjutan mata air, pemeliharaan mata air Ardi, yang ramah lingkungan, katanya. penyediaan lahan parkir pada obyek wisata, Tema yang diangkat dalam Musrenbang dalam hal transportasi yakni revitalisasi ini, yakni “Penyiapan dan penyediaan halte-halte, transportasi yang bebas polusi, infrastruktur berwawasan lingkungan penertiban kendaraan angkutan karyawan, berbasis partisipasi masyarakat guna penyediaan transportasi gratis dengan mendukung pertumbuhan ekonomi inmembayar sampah, ungkapnya klusif” , Pertumbuhan inklusif adalah Lebih lanjut dalam hal persampahan, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. pembinaan dan pengaktifan kembali bank Pertumbuhan ekonomi disebut inklusif sampah, penegakan peraturan bagi peapabila pertumbuhan tersebut mampu langgar pembuangan sampah, pelatihan menurunkan kemiskinan, menurunkan bank sampah, pemasaraa produk hasil daur ketimpangan distribusi pendapatan, dan ulang, pengangkutan sampah di wilayah menyerap lebih banyak tenaga kerja, selatan, penyediaan prasarana sampah di ramah lingkungan dan menjamin pemperumahan oleh pengembang. bangunan berkelanjutan, ujarnya. Perumahan dan Permukiman, penamPembangunan berkelanjutan dan ramah bahan jaringan air minum di wilayah selatan, penanganan sanitasi di permukiman padat, lingkungan adalah pembangunan yang penanganan penimbunan sampah illegal, tetap memperhatikan kelestarian lingregulasi pemakaian air tanah, penataan kungan, karena kita tidak mewarisi bumi permukiman sepanjang sungai, penegakan ini dari nenek moyang, tapi kita meperda penertibang bangunan, penanaman minjamnya dari anak cucu kita. Oleh anggur sebagai icon di setiap rumah. karena itu karena kita meminjam, maka Teknologi Informasi dan Komunikasi, kita wajib merawat dan memeliharanya wahana bermain yang dilengkapi dengan untuk anak cucu kita, tuturnya. Wifi, wifi gratis di lokasi strategis terutama Musrenbang dilanjutkan dengan pemadi wilayah selatan, CCTV di fasilitas public paran materi dari DLH dan diskusi kelompok. strategis, pengembangan aplikasi online Hasil diskusi memberikan beberapa untuk UMKM, tambahnya. [wap.adv] masukan terkait kebijakan dan kegiatan
Sarana-sarana tersebut kata Bupati Jombang, semuanya sudah disediakan untuk kebutuhan Lapas Kelas IIB Jombang. “Hari ini kita bersama-sama untuk meresmikan dapur,” ujarnya. Bupati menjelaskan, dari awal Pemkab Jombang juga sudah memberikan dukungan kepada Lapas Kelas IIB Jombang, termasuk di antaranya yakni sarana untuk persidangan online. “Sarananya dari kita, Pak Kapolres, Pak Dandim juga selalu ada kerjasama di sini, sehingga Jombang menjadi harmonis, menjadi kondusif, jadi semua kita kerja bareng,” kata Bupati menandaskan.
Sekadar diketahui, pembangunan Dapur Lapas Kelas IIB Jombang ini menggunakan anggaran yang bersumber dari P-APBD Jombang tahun 2021 senilai 173 Juta Rupiah lebih. Leading sektor pembangunan proyek ini berada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang. Bupati Mundjidah Wahab berharap, dapur di Lapas Kelas IIB Jombang yang diresmikan ini bisa memberikan manfaat. “Dan untuk kekurangan, Insya Allah ke depan masih kita teruskan untuk pembangunannya,” pungkasnya. [rif.dre]
Gresik Salah Satu Penerima Kapabilitas APIP Level 3 se-Indonesia Pemkab Gresik, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik kembali meraih penghargaan. Penghargaan yang diterima kali ini atas pencapaian kapabilitas Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) serta Sosialisasi Daftar Penilaian Resiko di lingkungan Pemkab Gresik. Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Aminatun Habibah didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman serta Inspektur Kabupaten Gresik Edy Hadisiswoyo yang menerima penghargaan itu. Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Alexander Rubi Setyoadi bertempat di Ruang Graita Eka Praja kantor Bupati Gresik, Kamis (03/2). Bu Min sapaan akrab Wabup Gresik berharap, capaian kualitas APIP di dalam Inspektorat Kabupaten Gresik bisa terus ditingkatkan guna memberikan konsultasi pada tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian internal Pemerintah Kabupaten Gresik. “Jangan berpuas diri. Terus tingkatkan karena semakin baik kualitas APIP dalam lembaga inspektorat mudah - mudahan diikuti juga dengan
kebaikan pelaksanaa program - program dari seluruh OPD,” harap Bu Min. Bu Min juga menyampaikan, level 3 itu bukan sekedar pemenuhan dokumen atau infrastruktur namun substansinya kepada implementasi Key Proses Area secara berkelanjutan dan berulang. “Hingga menjadi budaya kerja dan berkomitmen mengawal tata kelola pemerintahan daerah menuju pemerintahan yang baik dan bersih,” pungkasnya. Wabup Bu Min mengucapkan terima kasih kepada BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur dan seluruh jajaran atas penghargaan yang diberikan kepada Pemkab Gresik. “Terima kasih atas dukungan dan bimbingannya selama ini semoga bisa terus terjalin sehingga semua pelaksanaan pembangunan bisa berjalan sesuai yang diharapkan oleh masyarakat,” tukas Wabup Bu Min. Sementara itu, Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur Alexander Rubi Setyoadi menjelaskan, pengelolaan keuangan Pemkab Gresik telah akuntabel dan implementasi sistem pengendalian internal sudah memadai, sehingga pihaknya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Gresik. [eri.dre]
Wabup Gresik saat menerima penghargaan.
kerin ikanto/bhirawa
LEGISLATIF
Jumat Legi, 4 Februari 2022
KILAS DEWAN
DPRD Kabupaten Blitar Segera Bahas Raperda PPNS Kabupaten Blitar, Bhirawa Menjadi dasar acuan dalam melakukan penyidikan kepada Pegawai Negeri Sipil, Komisi I DPRD Kabupaten Blitar segera bahas Ranperda Tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Blitar, M Sulistiono mengatakan, pihaknya tahun ini telah mengusulkan satu Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) inisiatif. “Yaitu Ranperda tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil atau PPNS,” kata M Sulistiono. Lanjut M Sulistiono, secara teknis untuk naskah akademik Ranperda tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil itu sudah diterima, dimana selanjutnya Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kabupaten Blitar akan menjadwalkan pembahasan Ranperda tersebut. “Secara umum, dalam Ranperda ini dimaksudkan untuk mengawasi kinerja PNS,” jelasnya. Selain itu dikatakan M Sulistiono, dalam pembahasan nanti semua masukan dari para anggota juga akan menjadi pertimbangan untuk menjadikan Perda ini sempurna. “Kami berharap segera ada jadwal pembahasan dari Banmus, juga berharap pembahasan berjalan lancar dan selesai secepatnya,” ujarnya. Tambah M Sulistiono, dengan adanya Raperda PPNS ini diharapkan secara teknis ada dasarnya untuk melakukan pengawasan hingga pembinaan kepada seluruh PNS di jajaran Pemerintah Kabupaten Blitar agar bisa melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan yang berlaku. “Sehingga kinerja PNS Pemkab Blitar bisa lebih maksimal lagi, utamanya dalam melayani masyarakat Kabupaten Blitar. Dan jika ada yang melanggar sudah ada aturan dan sanksinya,” pungkasnya. [htn.dre]
Halaman 3
ASN Sekretariat Pemkab Tulungagung Vaksin Booster Hari Ini Tulungagung, Bhirawa ASN di lingkup Sekretariat Pemkab Tulungagung bisa melakukan vaksinasi booster Covid-19 di halaman sekretariat, hari ini, Jumat (4/2). Pelaksanaan vaksinasi dosis tiga ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung. “Gelaran vaksinasi booster besok (hari ini) di halaman Pemkab Tulungagung hanya untuk ASN yang berkantor di sana (sekretariat),” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, Kamis (3/2). Menurut dia, untuk kegiatan vaksinasi di halaman Kantor Pemkab Tulungagung itu Dinkes Kabupaten Tulungagung telah menyiapkan setidaknya 1.000 dosis vaksin. “Jumlah dosis tersebut disesuaikan dengan jumlah ASN yang ada di Sekretariat Pemkab Tulungagung,” terangnya. Dokter Kasil Rohmad selanjutnya menyatakan vaksinasi booster bagi ASN merupakan bagian dari upaya Dinkes Kabupaten Tulungagung untuk menuntaskan program vaksinasi booster sebanyak 60 ribu dosis pada bulan Februari 2022. “Vaksin 60 ribu dosis ini harus habis sampai akhir Februari 2022,” sambungnya. Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tulungagung ini menyebut penyediaan 60 ribu dosis vaksin booster sesuai dengan data Dinkes Kabupaten Tulungagung terkait jumlah warga yang bisa divaksin booster. Yakni mereka yang telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis dua selama enam bulan. “Karena itu, siapa pun asal sudah vaksin dosis dua lewat enam bulan boleh mengikuti vaksinasi booster.
wiwieko/bhirawa
Tenda untuk kegiatan vaksinasi booster bagi ASN sudah dibangun di halaman Kantor Sekretariat Pemkab Tulungagung, Kamis (3/2) siang.
Dalam program penuntasan 60 ribu vaksin booster kami tidak mengkhususkan pada sasaran tertentu, semisal ASN saja atau yang lainnya,” paparnya. Soal guru-guru dan tenaga kependidikan tingkat SMA yang juga direncanakan menjalani vaksinasi booster pada Jumat (4/2), dr Kasil Rohmad menyatakan mereka akan mengikuti vaksinasi di Puskesmas-Puskesmas. Bukan di halaman Kantor Pemkab Tulungagung. “Jadi mereka (guru-guru) juga merupakan bagian dari penuntasan 60 ribu vaksin booster yang kami sediakan,” ucapnya.
Menjawab pertanyaan, dr Kasil Rohmad menandaskan saat ini Dinkes Tulungagung sedang berpacu dengan prediksi gelombang ketiga Covid-19, sehingga bagi warga yang telah menjalani vaksinasi dosis dua pada enam bulan lalu diharapkan melakukan vaksinasi booster. “Harapannya dengan kekebalan tubuh yang menurun setelah vaksin dosis dua enam bulan lalu dapat kembali meningkat kekebalan tubuhnya setelah menjalani vaksin booster,” katanya. [wed.dre]
Anggota DPRD Jatim Serap Aspirasi Pelaku UMKM Kediri Kabupaten Kediri, Bhirawa Anggota DPRD Jatim Dapil 8 dari fraksi Demokrat Subianto mengumpulkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Kediri untuk menyerap aspirasi mereka terkait upaya percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19, Kamis (03/2). Dengan mendatangkan Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin, Biro Ekonomi Jatim dan Bank UMKM Kabupaten Kediri, Subianto mendengarkan keluhan permasalahan yang disampaikan pelaku UMKM, Menurut Subianto masalah masalah yang dihadapi UMKM ini adalah kendala dipasar, dan permodalan. “Jika dilihat saat ini kemasan produk sudah bagus, tinggal kita dorong dan fasilitas, Dan digitalisasi menjadi pasar yang paling rame saat ini, pemerintah harus hadir untuk memberikan dorongan dan motivasi dan pelatih pada para pelaku dan saat ini dinas koperasi Jatim sudah menyiapkan segala perangkat nya dan tinggal kemauan dari teman teman sendiri,” terangnya. Dari segi permodalan, Anggota DPRD Jatim ini mengungkapkan jika Pemerintah provinsi telah menyiapkan dana bergulir yang siap pakai sebanyak Rp300 miliar, jika itu difungsikan dapat dipastikan ekonomi akan terus berkembang Dipastikan ekonomi akan bergerak, mengingat pertumbuhan ekonomi dan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB (PDRB) Jatim 60 persen ditopang dari pelaku UMKM. “Kami mendatangkan Bank UMKM ini agar bisa membagi peran pada pelaku UMKM dalam rangka pertumbuhan ekonomi Jawa Timur,” tandasnya.
Ketua Deskranasda Jatim Arumi Bachsin yang menjadi narasumber dalam reses anggota DPRD Jatim ini mengungkapkan jika potensi yang luar biasa, UMKM di daerah dirinya melihat jika meskipun didaerah produk yang ada sudah memiliki
Turunkan Kemiskinan dan Reformasi Birokrasi, KWG-DPRD Gresik Sinau Bareng ke Banyuwangi Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2022, Komunitas Wartawan Gresik (KWG) menggelar Studi Banding ke Kabupaten Banyuwangi bekerjasama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik yang dilaksanakan pada tanggal 24-26 Februari mendatang. St u d i b a n d i n g i t u m e n g a m b i l tema pengentasan kemiskinan dan reformasi birokrasi yang merupakan inisiatif KWG dalam mendukung program pemerintah Kabupaten Gresik. Program penanganan kemiskinan merupakan salah satu program prioritas Pemerintahan Gresik Baru di bawah kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah dan DPRD Gresik. Hal itu sudah tertuang dalam Ranwal RKPD. Ketua KWG, Syuhud Almanfaluti mengatakan, penanganan kemiskinan merupakan salah satu parameter sebuah pemerintah dinilai berhasil atau tidak. Karena itu, kemiskinan selalu masuk dalam program dasar. “KWG sebagai pilar demokrasi keempat ingin turut andil, berkontribusi membantu pemerintah dalam penangan kemiskinan. Sehingga, diharapkan angka kemiskinan di Gresik terus turun setiap tahun,” ujarnya, Kamis (03/2). Berdasarkan data statistik angka kemiskinan di Gresik tercatat di tahun 2021 masih tinggi di atas Provinsi Jawa Timur, bahkan nasional. Tahun 2021 kemiskinan di Gresik 12,42 Persen, Jawa Timur 11,40 Persen, dan Nasional 10,14 Persen. Sedangkan Banyuwangi dengan salah satunya program inovasinya dalam pengentasan kemiskinan, tercatat dalam 10 tahun terakhir (20102020) angka kemiskinan turun drasatis dari 2 digit atau 20 persen menjadi di bawah 1 digit sekitar 6 persen sekian di tahun 2020-2021. Tak heran jika saat ini Banyuwangi tetap menjadi literasi daerah lain untuk menimba ilmu dalam program penanganan kemiskinan.
irvan cholis/bhirawa
Anggota DPRD Jatim Subianto bersama Ketua Deskranasda Jatim Arumi Bachsin Pamerkan Produk dari Ganesha.
kerin ikanto/bhirawa
Ketua DPRD Gresik, Abdul Qodir dan Ketua KWG, Syuhud Almanfaluti. “Makanya, diharapkan dengan Menteri PANRB No. 28/2019 tentang adanya kegiatan studi banding soal penyetaraan jabatan administrasi ke kemiskinan di Banyuwangi tersebut dalam jabatan fungsional. bisa mengadopsi sejumlah program “Ini sudah menjadi dasar langkah yang bisa diterapkan di Kabupaten strategis pemerintah pusat untuk Gresik. Sehingga, angka kemiskinan menciptakan birokrasi yang lebih di pemerintahan Gresik baru bisa turun dinamis dan profesional sebagai drastis,”jelas Syuhud. upaya akselerasi layanan publik. Ini Selain kemiskinan, reformasi tantangan sudah di depan mata, birokrasi juga menjadi fokus tematik maka pemkab Gresik dituntut untuk dalam studi banding. Hal ini di- banyak melakukan penataan kefokuskan pada percepatan pela- depannya,” beber Qodir. yanan publik dan pecepatan pemDitambahkan Qodir, dipilhnya bangunan yang didasarkan pada Banyuwangi sebagai objek studi etos kerja dan profesionalisme k a r e n a b a n y u w a n g i m e r u p a k a n birokrasi. Ketua DPRD Gresik, Moh. salah satu kabupaten paling inoAbdul Qodir mengungkapkan betapa vatif di Indonesia. pentingnya penataan birokrasi agar Tercatat hingga 2021 Banyuwangi tertata sesuai kompetensi. masih menempati peringkat pertama “Karena sebaik apapun program kategori inovatif dalam penilaian dan perencanaan pembangunan Kemendagri. Selain itu, nilai kepadaerah, jika output dan outcomenya tuhan pelayanan publik Banyuwangi tidak bisa diukur, maka indikator kinerja juga masuk 10 besar dari 416 kabirokrasinya tidak akan baik. Karena bupaten se-Indonesia. itu perlu pengukuran input, output fan “Karena kami lihat kabupaten yang outcomenya agar kinerja birokrasi bisa ada di Jawa Timur, menurut saya menjadi baik,” ungkapnya. baru Banyuwangi yang paling berTak hanya itu, lanjut Ketua DPC PKB hasil melakukan penataan biroGresik ini menjelaskan, Pemkab Gresik krasinya. Apalagi baru-baru ini, juga dituntut bergerak cepat menata Banyuwangi telah meraih nilai terbirokrasi sesuai perubahan Struktur tinggi kepatuhan pelayanan publik Organisasi Tata Kelola (SOTK) baru. se-Jawa Timur, dengan nilai 96,75 Apalagi pejabat eselon IV bakal (dari skala 81-100) dari Ombudsman difungsionalkan sesuai Peraturan RI,” tutupnya. [eri.adv]
izin yang cukup layak seperti NIB,Pirt dan sertifikat halal, Dari Deskranasda dalam mengayomi para pelaku UMKM dengan pelakukan Pendekatan pada masing masing daerah “Kita banyak faktor yang terjadi di masing masing
daerah, Dikota kota besar seperti Surabaya rata rata permodalan sedangkan jika didaerah banyak hal yang harus diperhatikan seperti perizinan, permodalan, pengemas edukasi digital tadi, artinya kita harus jemput bola.” tandas Arumi.
Sementara dalam serap aspirasi tersebut Subianto mengumpulkan Kelompok pelaku UMKM dari Gabungan Asosiasi Aneka Usaha (Ganesha ) selain itu juga hadir pula gabungan ososiasi dari Jaya Baya. [van.dre]
Komisi I dan Komisi III DPRD Sukoharjo Kunker ke Trenggalek Trenggalek, Bhirawa Kabupaten Trenggalek yang nantinya memiliki tiga bendungan , tentunya menjadikan sorotan studi tiru Kabupaten Sukoharjo. Dalam kujungan itu direrima langsung oleh Sekertaris DPRD Trenggalek Muhtarom, adapun kunjungan kerja Komisi I dan III DPRD Sukoharjo ini ingin meniru kesuksesan Trengggalek yang mampu membuat bendungan untuk ketahanan pangan. Kamis (3/2 ). Dijelaskan Sekwan DPRD Trengggalek Muhtarom usai rapat , hari ini pihaknya menerima kunjungan kerja dari Komisi I dan III DPRD Sukoharjo. Kunjungan kerja tersebut dalam agenda untuk meniru capaian Trengggalek dalam kesuksesan dapat membangun bendungan.
Pada intinya mereka mencari referensi mengenai pembangunan, fokusnya pada pembangunan bendungan yang telah di bangun dan yang rencananya akan segera dibangun. Kabupaten Trengggalek memiliki tiga bendungan, yang pertama bendungan tugu beberapa bulan yang lalu telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo , selanjutnya bendungan Bagong itu masih dalam proses pengerjaan dan bendungan Kampak juga akan dibangun sedangkan untuk pelaksanaannya hanya tinggal menunggu turunnya anggaran . “Yang menjadikan keinginan tersebut dikarenakan daerah Sukoharjo masih memanfaatkan waduk gajah mungkur milik kabupaten Wonogiri,” tutur sekertaris DPRD Trenggalek. [wek.dre]
Serap Aspirasi, Pemkab Gelar Forum Konsultasi Publik
samsul arifien/bhirawa
Wabup Sumenep, Hj. Dewi Khalifah saat membuka acara forum konsultasi publik.
Pemkab Sumenep, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar forum konsultasi publik sebagai awal penyusunan rencana kerja pemerintah daerah pada tahun 2023 di salah satu ruang pertemuan di Pemda setempat. Salah satu tujuannya untuk menyerap aspirasi atau mendapatkan masukan dari masyarakat. Sebab, dalam forum tersebut, selain dari unsur pemerintah, juga hadir dari akademisi,
perwakilan organisasi keagamaan dan jurnalis. Forum konsultasi tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah. Dalam sambutannya, perempuan yang akrab disapa NYI Eva itu mengatakan, forum konsultasi ini merupakan salah satu tahapan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), musrembang di kecamatan-kecamatan dan tingkat kabupaten.
“Hari ini pemerintah daerah menggelar forum konsultasi publik, penyusunan rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah 2023,” kata Wabup, Kamis (3/2). Ia menyatakan, tujuan dari konsultasi publik ini untuk menjaring aspirasi terhadap prioritas pembangunan kabupaten Sumenep tahun depan. Dengan menjaring aspirasi, Sumenep bisa unggul, mandiri dan sejahtera. Penyusunan RKPD tahun 2023 ini harus lebih cerdas karena berada dalam kondisi Pandemi, guna pemulihan sendi-sendi ekonomi masyarakat yang selama ini tampak lesu dan berdampak pada daya beli masyarakat. “Juga perlu diprogramkan ygan bisa meningkatkan IPM di Sumenep,” jelasnya. Wabup juga menilai, meski selama ini dalam kondisi Pandemi, pertumbuhan ekonomi Sumenep terus naik dan ini perlu terus dipacu melalui program pemerintah. [sul.dre]
Kambing Kemiskinan
SASTRA
Jumat Legi, 4 Februari 2022
M
meradang. Sinar mentari meletak menjepret semakin panas. Ayam babon yang sudah ke luar kandang tengah mengarahkan anak-anaknya untuk makan dedek. Tak diduga datang dua orang berpakaian serba hitam mengendarai sepeda motor dan mengetok pintu rumah. “Assalamualaikum, Mbok Jum” Ucapan salam itu disertai dengan gedoran pintu yang cukup lancang. “Mbok Jum! Nang ndi ko? Wis 5 dina setoranmu nunggak.” Ucapan itu dirasa kurang sopan. Ya, kurang sopan karena mereka hanyalah tamu. Dalam adab perilaku seperti itu jelas disalahkan mentah-mentah. Tiba-tiba Yu Jum datang dan menemui mereka berdua dengan muka muram. “Ee, njenengan, Mas, monggo pinarak?” tawaran itu terasa lembut tak seperti kedua orang yang main dobrak pintu rumah orang seramah ini. “Wis wareg aku, orasah kakean basabasi. Sampean kie nunggak 5 dina sembarang wingi ditagih jere ngesuk-ngesuk bae. Kie nek arep kaya kie terus bungane jelas mundak. Makane siki bayar!” Paksa dari seorang yang berhelm tak jelas kegagahan mukanya yang terus menggentak perempuan renta itu. Dalam adab perilaku seperti itu jelas disalahkan mentah-mentah.Apakah dia tak berpikiran bahwa Yu Jum punya penyakit jantung. Jika mereka tetap seperti itu fatal jelas akibat tindakannya. “Aku ora ndue duit blas, Mas, bojoku ora bisa nderes gara-gara udan terus.” Jawab Yu Jum mengiba dengan suara terbata-bata karena tak mampu menjelaskan keadaan keluarga mereka kali ini. “Ora, Mbok. Kudu siki langka ngesuk-ngesuk!” Jawab kedua rentenir itu memaksa dengan nada yang sangat tinggi. Yu Jum hanya terdiam meratapi perkataan rentenir tadi. Di sisi lain ia tengah memikiri nasib lelaki yang sudah dipilihnya selama 20 tahun ke belakang. Dia tak bisa menderes. Mau bagaimana lagi dia harus bayar hutang? Apakah harus membayar dengan di-
atahari karam tak seperti biasanya, ia masih memantulkan bias sinar yang berwarna-warni. Begitu menakjubkan sekali pertunjukan alam yang kali ini terjadi. Seluruh lamuk berwarna jingga semu bercampur hitam cerah. Langitan itu menyelimuti seluruh ruang kosong terutama menyorot ke sebuah desa yang bernama Sugeng. Lingkungan hidupnya masih sangat asri, penuh pepohonan yang sangat besar-besar. Bahkan sebesar lima dekapan tangan orang dewasa. Seluruh wilayah Desa Sugeng dikelilingi oleh sawah dan hutan dan hanya dihuni beberapa kepala keluarga dan binatang-binatang melata. Mbok Jum dan Bapa Suradi adalah salah satu penduduknya. Di sore menjelang malam itu mereka berdua tengah berkeluh di kursi bambu buatan sendiri dari sisa-sisa bambu yang tak terpakai ditaruh di depan rumah gubuk yang beralaskan tanah. Di bawah pohon beringin besar itu membuat suasana menjadi dingin, tapi dinginnya lebih ke hawa mistis. tapi tak sedingin pemikiran mereka. “Siki lagi musim udan, Mbok? Aku wedi nek mangkat nderes.” Terlihat Wajah Bapa Suradi penuh dengan keluhan yang susah untuk diungkapkan oleh keadaan. “Iya, Pa, Aku juga ngerti. Dewek pasti angel nempur nggo wulan ngarep, Pa.” Wajah Mbok Jum semakin tak jelas arahnya. Terlihat perempuan itu patah arah dan tak mau mau bagaimana lagi untuk bisa membeli beras untuk bulan kedepan. “Iya, Mbok, jajal sesuk ko nyilih duit maring Bu Sri. Nek ora disilihi ya jajal utang beras maring tokone Bu Yani” Jawab Bapa Suradi dengan mata kosong menandakan kepasrahan. “Aku jane wis isin, Pa. Aben-aben nyilih duit meng kue wong loro, rikuh lah, Pa” Jawab Mbok Jum membantah permintaan suaminya tercinta. Baru kali ini Mbok Jum menolak keinginan suami yang begitu dicintainya. Mereka terdiam dengan perkataan Yu Jum yang membuat mereka berpikir keras. Apalagi mereka berdua hanya sekolah SD itupun tidak selesai. Untuk berpikir seperti itu pasti selalu mendapati kebuntuan. Mereka tak mau tahu dan langsung masuk ke sentong yang berdipan bambu. Keroncongan perut Yu Jum membangunkannya. Dia lapar sekali sehari kemarin hanya makan tela yang dibubut di belakang rumah. Dia bangun namun hanya terdiam dan tidak mau membangunkan suaminya yang tengah tertidur pulas seperti tak merasa lapar. Padahal Yu Jum tahu suaminya pasti sangat lapar sekali. Kokokan ayam menjadi pereda lapar Yu Jum. Suara jangkrik semakin mengentir tak jelas nadanya membuat Yu Jum semakin
Puisiku
Karya:
Yian Hyo-ya
Kiblat Cinta
Tuhan tidak mentakdirkan kita bersama, kekasih Dia merangkum perjalanan panjang kita dengan kata pisah Aku dan kau tak diizinkan merampungkan cinta yang masih beroperasi setengah Menamatkan cerita yang berakhir bahagia Tuhan tidak mentakdirkan aku berdiri satu shaf di belakangmu, kekasih Sebagai makmum yang mengaminkan harapan dalam sujud panjangmu di atas hamparan sajadah Dia menciptakan berlapis-lapis tabir pembatas Agar kau dan aku tidak dapat melangkah pada arah yang sama Tuhan tidak mentakdirkan kau sebagai punggungku, kekasih Tempatku menitipkan tawa di kala suka Dia enggan menautkan jemari kita untuk saling menguatkan di saat jiwa terluka Di lauh mahfuz-Nya tidak tertulis namamu sebagai pelabuhan terakhir atas pelayaran hatiku Tuhan tidak melahirkan cinta untuk kita sesap berdua, kekasih Dia menciptakan kumbang yang lebih indah untuk hinggap di hidupmu dan hidupku Kita sama-sama gagal kekasih Kau bukan kiblat cintaku, aku bukan kiblat cintamu Sumenep, 23 April 2020
Menyanyilah Bersamaku
Menyanyilah bersamaku! Kita dendangkan lagu-lagu cinta Menyeiraskan suara yang terdengar sumbang Dengan asmaraloka seindah kembang Kita benahi notasi-notasi yang salah Berkolaborasi memerdukan kefals-an nada Memadukan rasa agar seirama Diiringi musik bergenre romantika Menyanyilah bersamaku! Kita jernihkan ketidak jelasan dalam vokal Meresapi setiap kemesraan yang tersurat dalam liriknya Kita buat aransemen baru yang lebih syahdu dari harmoni kebersamaan Menyanyilah bersamaku! Kita akan menjadi penyanyi duo terhebat Semesta pasti tergugu menyaksikan perform kita di atas pentas Aku, kamu dan lagu akan membekas dalam album yang belas Pakondang, 12/11/21
Hanya Tentangmu
Sudah banyak puisi kutulis Dan kanvas-kanvas telah selesai kulukis Namun, tak kutemukan keindahan yang tercipta Selain cinta yang menjadi tema Sedangkan engkau sebagai objeknya Dari ribuan kata-kata yang pernah kubaca Dan lagu-lagu yang sering kudengarkan Tak pernah kudapati kesyahduan Kecuali kulakukan bersamaan dengan pikiran yang melanglang menujumu Kau perampas paling hebat! Merampas fokusku dengan cepat Lenyap! Yang tersisa hanya siluet senyummu yang memikat Biarkan aku berbisik pada senja yang mencengkram jingganya Tentang kehobohan hati Menjerit-jerit histeris Menuntut aku-kamu sejiwa dalam kesatuan rasa Sumenep, 2021 SIAPA AKU? Terbayang-bayang berputar mencubit ingatan Terngiang-ngiang terbang mendarat di pikiran Tentang cuplikan cemoohan yang menjebakku dalam kepedihan Tentang kasih yang tak sampai atau memang tak ingin disampaikan Aku sendirian! Sekian tahun disekap di dalam gudang pertanyaan, “siapa aku?” Jati diri tak kunjung kutemukan bagai kepingan puzzle yang berserakan Ataukah ia memang sengaja menghilang? Kawan-kawan mengolok-olok aku anak haram! Tafsirku, aku tercipta dari minuman memabukkan Atau aku hanyalah anak hasil curian Tak ada yang mau memberitahu, siapa aku? Dari desakan ranting-ranting yang mulai mengering Dan daun-daun yang gugur tertiup angin Cakrawala menyerah dalam tatap iba Ia menjelaskan segalanya tentang siapa aku sebenarnya Nyatanya aku adalah sampah Sisa nafsu budak cinta yang buta Ya, nyatanya aku hanyalah sampah Investasi haram untuk alam semesta Juruan Laok, 11 April 2020
Yian Hyo-ya, adalah nama pena dari Hoyyinah. Gadis kelahiran Sumenep, 17 Maret 1998 di tanah Batuputih. Memainkan imjinasi, menyeduh diksi ke dalam secangkir puisi dan berkejar-kejaran bersama mimpi adalah hobi yang sangat dicintainya. Saat ini, ia tercatat sebagai santri aktif di Pondok Pesantren Nurul Muchlishin, PakondangRubaru-Sumenep.
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
rinya. Kebingungan dan kepusingan Yu Jum semakin semerbak seprti bunga tembelek yang baunya tidak bisa tertahankan. sementara suaminya hanya duduk sembari ngelinthing mbako dan menyan, baunya semerbak jeleh sampai ke luar. Bapa Suradi hanya diam. Situasi seperti yang sangat menjengkelkan Yu Jum, suaminya tidak ada usahanya dan hanya main perintah pinjam hutang padahal dirinya masih sehat. “Loh, kae ana wong lanang. Ora kerja apa kepriwe?” gentak salah seorang rentenir itu. “Ora, Mas, agi ora wani nderes.” Dengan memelas Bapa Suradi menimpalinya. “Lanang apahan kue, Yu? Geleme mbojo karo kue wong.” Saut mulut tak sopan itu membuat Bapa Suradi mematikan linthinganya dan pergi ke dapur dengan muka yang memerah. Merah kesetanan yang membuat Bapa Suradi tidak sadar diri dan gelap mata ke dua orang
Cerpen Oleh: Muhammad Aziz Rizaldi
tersebut. Tak disangka, sungguh di luar kendali ternyata Bapa Suradi yang selama ini pendiam ke luar dengan membawa celurit dan mengamang-amang kedua tukang tagih hutang itu. Tanpa basa-basi kedua tukang tarik hutang itu pergi dan menjauh dari rumah gubuk itu. “Kae conto wong ora rumangsa! Genah pedangan be ora urip maksani bae setoran. Uteke didelah ngendi jane!” cericau Bapa Suradi diikuti oleh tekukuran perkututnya yang sudah lama dirawatnya. Beberapa hari kedua tukang tarik itu tidak datang dan membuat hati mereka berdua
Halaman 4 merasa nyaman, damai, dan tenteram lagi. Namun, mereka masih belum bisa makan sesuai dengan kebutuhan. Yang paling disayangkannya lagi anak kesayangan mereka pergi menjadi TKW pada sepuluh tahun yang lalu dan sampai saat ini telah hilang kabarnya. Sebenarnya Yu Jum dan Bapa Suradi sangat berharap saat-saat seperti ini selalu didampingi Mirah, anak satu-satunya yang di luar negeri. Tapi, itu hanya angan yang tak bakal kesampaian. Mungkin sampai mereka matipun Mirah tak bakal pulang. Burung bangau kembali ke pohon pengaduannya. Ayam-ayam sudah dikandangkan disusul dengan Toa masjid yang memanggil umat-Nya untuk segera mengikuti solat berjamaah. Bersamaan dengan itu tiba-tiba ada tamu yang menotok-notok pintu gubuk mereka. “Selamat Siang, Pak. Kami dari KUD Sukamaju. Karena Bapak tak bisa membayar cicilan dan sudah jatuh tempo maka rumah Bapak terpaksa kami sita. Silahkan tanda tangan di sini, Pak” Seorang berpakaian sangat rapi datang ke gubuk itu. Mungkin dia atasan kedua plecit yang tadi. Dengan gaya yang sangat bijaksana tapi sebenarnya mereka merampas hak hidup masyarakat kecil. ““Loh, kok bisa kaya kue aturan sekang ndi?” Sangkal Bapa Suradi mempertahankan rumahnya. Mempertahankan sejarah dalam rumah itu dan yang paling utama menjalankan keinginan terakhir Bapaknya kalau jangan sampai rumah atau tanah itu dijual atau hilang di tangan orang-orang seperti itu. “Tapi, diperjanjian awal sebelum Bapak menyetujui sudah dijelaskan pasal itu dan waktu itu Bapak setuju. Maka ini konsekuensinya.” Perjelas pria rapi itu. “Oooiya, ora bisa kaya kue carane. Kue nekek jenenge, nekek aku, nekek wong cilik!” Jawab Pak Suradi sambil perlahan menghilang dari hadapan orang berseragam itu. Dan tak diduga-duga sebelumnya ternyata ia mengambil arit dan nyaris menebas leher orang itu. Untung masih ada Yu Jum yang berusaha melerai percekcokan itu namun tanganyalah yang menjadi korban dan kena tebas lalu jatuh tersungkur ke tanah. Kedua orang itu pergi ketakutan. Tak mau menolong. Akhirnya Pak Suradi sadar bahwa yang dilakukan salah dan ia langsung minta bantuan ke tetangganya untuk membawa istrinya ke Rumah Sakit. Setelah sampai di Rumah Sakit Harapan Jaya ia langsung bergegas menggotong istrinya ke ruang IGD. Setelah mendapat kasur Pak Suradi disuruh menuju loket pendaftaran dan mengurus administrasi. “Apa kue administrasi?” Tanya Pak Suradi sembari menangis ke suster yang tengah menangani istrinya. “Intinya Bapak mengurus semua persyaratan pasien ini, seperti KTP, KK, dan BPJS” perintah sang suster kepada Pak Suradi. “Aku ora ngerti pasal kaya kuean. Aku lahir ora due KK, ora nggawe KTP, apa maning BPJS.” Jawab Pak Suradi Jujur dan
butiran air yang tercucuran di mata yang mengalir deras membasahi pipinya. “Ya, sudah langsung ke loket pendaftaran saja, Pak” Sang Suster menunjukan loket pendaftaran itu. Pa Suradi bersama istrinya yang terkapar langsung dibawa ke loket. Sesampainya di loket pendaftaran ia bertanya pada petugas di situ. Tak pernah ia masuk ke rumah sakit. Apa lagi kalau disuruh mengurusi beginian. “Bagaimana, Pak, Istri saya?” Tanya Pak Suradi dengan muka yang sangat cemas. “Bapak punya BPJS?” Petugas itu balik bertanya. “Boro-boro BPJS, Pak. KTP saja saya nda punya.” Jawaban jujur Pak Suradi menumbuhkan perasaan iba seluruh orang yang berada di sekitarnya. “Ya sudah ndapapa, ini ada satu kamar bangsal terendah semalamnya Rp. 1.500.000 dan Istri Bapak harus dioperasi terlebih dahulu kurang lebih butuh Rp. 5.000.000 semuanya beres.” Terlihat enteng sekali pria itu berbicara. Pak Suradi tambah geram karena Istrinya masih belum sadar dan ditambah dengan pelayanan yang mempersulit istrinya. Tanpa pamit, tanpa bicara Pak Suradi langsung bergegas pergi dari tempat itu dengan membopong istrinya yang tanganya terbacok. Ia bertekad akan menyembuhkanya sendiri. Di sana ia merasa seperti baju cucian yang terus diperas dan dipersulit dalam pengeringannya. Dia tahu bahwa dirinya itu rakyat kecil. Dia sangat geram saat itu. Akhirnya ia rawat istrinya sendiri tanpa bantuan tangan asing. Saat rombongan bebek melenggok ke sana-kemari digiring tuannya menuju sawah terdengar pengumuman yang sangat jelas di masjid Al-Bait. “Innalillahi wa Innaillaihi roji’un, Innalillahi wa Innaillaihi roji’un, Innalillahi wa Innaillaihi roji’un, sampun tilar dunyo Ibu Jumirah Binti Samili wargo RT. 02 RW 02 dusun dasi. Jenazah bade dikubur jam 1 siang” Kabar lelayu itu membuat warga desa Sugeng berbondong-bondong melayat dan mengikuti prosesi pemakaman. Namun, yang aneh lagi tak terlihat Pak Suradi di tengah-tengah pemakaman. Entah ke mana batang hidung satu orang ini. Mungkin dia masih meratapi kesalahannya selama ini. Atau mungkin ia tengah tak percaya dengan takdir yang dirangsekan kepada dirinya. [*] Muhammad Aziz Rizaldi Terlahir pada 7 April 2001. Ia tinggal di Desa Gunungkarang Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga. Ia tengah menempuh studi sarjana pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Ia merupakan pegiat isu dan kritik sosial. Karyanya yang sudah dimuat dalam media massa berupa esai berjudul Kriminalitas Jalan Pintas Keterdesakan dalam rubrik Opini Redaksi Metafor.id (2021), esai berjudul Degradasi Moral di Indonesia diterbitkan Kumparan.com (2022), esai Negara Hukum yang Bobrok diterbitkan Kumparan.com (2022),cerpen berjudul Lelaki Tua yang Tabah yang diterbitkan tiga kali antara lain: rubrik sastra Redaksi Marewai (2022), Redaksi Bhirawa online (2022), dan Redaksi
RESENSI BUKU :
Sumber gambar: Judul : Penerbit : ISBN : Tebal : Pengarang :
G
Cerdik yang Tidak Licik
www.google.com Garuda Gaganeswara Republika 978-602-51829-8-3 13.5 x 20,5 cm; vi + 250 hlm. Ary Nilandari Cetakan pertama November 2020
aruda Gaganeswara tergolong novel dengan tipologi unik yang pernah ada. Bila ada yang menggolongkan sebagai puisi mungkin masuk dalam kategori puisi naratif. Namun, ini bukan puisi menainkan novel. Dengan penyajian penulisan seperti itu maka kesan awal pembaca adalah “enteng.” Tetapi pesan yang disampaikan oleh penulis, Ary Nilandari, tidak seenteng itu. Selain itu penulisan berdasarkan kaidah Ejaan Umum Bahasa Indonesia tetap diperhatikan. Bahkan secara jelas maksud menggunakan tipografi tersebut adalah “Verse novel (novel bait), menurutku lebih asyik dibaca, tidak membosankan. Meski tebal, cepat terselesaikan. Banyak ilustrasinya pula.” (hm. 43). Dalam novel anak yang bertema fantasi ini banyak nilai moral yang disampaikan penulis melalui tokoh-tokohnya seperti Ganes, Jatayu, Kusagra, dan masih banyak lainnya. Termasuk pelajaran terkait komunikasi anak ke orang tua “Aku harus ceritakan kenyataannya pada Ibu, dengan sebenarbenarnya seaneh apapun sesulit apapun untuk diterima akal sehat.” (hlm. 82). Begitu pula sebaliknya, respon yang diberikan oleh orang tua (Ibu Ganes) kepada anak. Serta pemahaman orang tua terhadap anaknya, hal tersebut pent-
ing. Bila orang tua paham betul dengan anaknya maka orang tua tidak akan mudah terhasut oleh orang lain terhadap apa yang diperbuat anak di luar rumah. Pengecualian terhadap cinta buta orang tua terhadap anak, ya! Di novel ini, meskipun novel anak pembaca dapat menemui berbagai petuah bijak bagi orang tua untuk anak-anaknya yang dikemas dalam dialog ringan “Curang itu perbuatan tercela, di mana pun, dalam hal apa pun, akan diganjar akibatnya.” (hlm. 99) “Ibuku bilang, abaikan ramalan. Alam bergerak dengan kehendaknya sendiri. Bukan diatur ramalan.” (hlm. 234). Bahkan, walaupun tokoh utama novel tersebut adalah anak-anak yang berusia SD akan tetapi petuah bijak yang sangat berguna mampu penulis sisipkan dengan elegan dan menarik tentunya berkesan tanpa menggurui pembaca. Terlebih petuah tersebut dapat digunakan oleh si anak ketika menghadapi berbagai macam persoalan seperti kabar burung. Yang pastinya dengan tanpa menghilangkan ciri khas anakanak yang suka dengan dongeng. Dari tokoh Jatayu pembaca dapat belajar bagaimana cara mendapatkan berita yang akurat “Tapi sekarang, aku ingin tahu dari kamu langsung dan yang sebenarnya.” (hlm. 109). Pembaca akan terpukau dan seperti menda-
patkan kejutan ketika memahami karakter tokoh Ganes. “Bisa kuceritakan dengan mudah apa saja yang terjadi di antara aku dan Garuda, sejak aku tahu nama aslinya. Selesai. Lega. Karena tidak ada satu pun pertanyaan tentang Kusagra.” (hlm. 229). Sepintas kalimat tersebut biasa, tapi mengandung makna luar biasa. Ini politik! Cermati sekali lagi terlebih ketika membaca novel ini secara keseluruhan. Tak hanya tentang petualangan dan drama keluarga, penulis juga mengajak pembaca untuk mengenalkan kecintaan terhadap lingkungan kepada anak sedini mungkin “Meskipun teknologi sudah sangat maju, buku dari kertas masih disukai. Sangat langka dan mahal, karena kami tidak suka menebang pohon untuk dijadikan kertas.” (hlm. 215). Paket komplit ini bisa dijadikan rekomendasi untuk menambah kecintaan anak dengan dunia membaca. Dengan membaca novel anak yang disajikan dengan tipologi unik dan gambar animasi yang menarik akan menambah daya tarik anak untuk membaca. Terlebih dalam novel ini telah memuat petuah bijak yang bisa dipetik. [*] AKRAB dipanggil Rosy. Bernama lengkap Rosy Nursita Anggraini. Alumni Fakultas Ilmu Administrasi Prodi Magister Ilmu Administrasi Publik Universitas Brawijaya Malang. Santri aktif Pondok Pesantren Al- Falah Siraman Kesamben Blitar. Anggota aktif FLP Blitar dan Komunitas Muara Baca Blitar. K Antologi Puisi Indahnya Lukisan Langit (2016), Kaulah Pahlawanku (2017), Mengakrabi Sunyi (2017), dan Berbisik pada Dunia (2020).
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
Jumat Legi, 4 Februari 2022
PELAYANAN PUBLIK
Halaman 5
Sukses Percepatan PTSL
Lamongan Deklarasikan Desa Lengkap Terbanyak Se-Indonesia Lamongan,Bhirawa Kabupaten Lamongan menjadi wilayah paling sukses dalam pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di tahun 2021 lengkap dukungan dan hibah sarana penunjangnya se Indonesia. Kakanwil BPN Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kakanwil BPN) Jatim Johanar menyerahkan secara langsung penghargaan dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Kamis (3/2). Keberhasilan Lamongan ini tercapai dengan total sertifikat terukur paling banyak di Jatim dan nomor 2 se-Indonesia dengan jumlah 118.305 bidang.Selain itu, Lamongan
juga menjadi kabupaten dengan DDL (Deklarasi Desa Lengkap) terbanyak se-Indonesia. Diungkapkan Kakanwil BPN Jatim Johanar, jika menjadikan DDL terbanyak merupakan suatu persoalan yang tidak mudah. Dengan adanya DDL maka diungkapkan Johanar sudah tidak ada ketumpang-tindihan antar bidang tanah dalam suatu desa. “DDL terbanyak itu tidak mudah, jadi atas bantuan bapak/ibu semuanya akhirnya Lamongan nomor 1 se-
Indonesia. Saya mohon kepada Pak Bupati agar DDL di Lamongan ini nanti berbasis bidang. Nanti kalau DDL berbasis bidang, ini adalah sudah sempurna,” ucapnya. Selain itu dikatakan Johanar, BPN Jatim telah mengajukan agar desa yang sudah deklarasi di Jatim untuk memiliki hukum yang berbeda dari desa lainnya, yakni berhukum positif. Dengan demikian, tanah yang telah bersertifikat sudah memiliki hukum yang kuat dan tidak bisa diganggu gugat. “Sekarang di Indonesia hukumnya masih negatif bertendensi positif, jadi di sertifikat tanah masih bisa digugat. Pada saat Rakorpim di bulan Desember kemarin, Jatim kami mengusul-
kan desa yang sudah lengkap sudah berhukum positif,” tambahnya. Sukses percepatan PTSL dan DDL terbanyak, Bupati Yuhronur sangat berterimakasih dengan kerjasama dari semua pihak di Kabupaten Lamongan. Menurutnya percepatan PTSL ini sangat membantu masyarakat dalam proses legalisasi aset yang dimiliki. “Alhamdulillah dengan hubungan yang baik ini membawakan hasil yang luar biasa, bahwa Kabupaten Lamongan menjadi kabupaten terbaik se-indonesia. Masyarakat sangat senang menerima sertifikat yang telah kita berikan, dengan demikian legalisasi atas aset yang dimiliki akan lebih mudah, dan tentunya dapat
menghindari sengketa. Terima kasih atas kerjasamanya dari forkopimda dan semua pihak, sehingga kita bisa mensukseskan pelaksanaan PTSL di Lamongan tahun 2021, semoga ini berlanjut di tahun 2022,” ujar Bupati yang akrab disapa Pak Yes. PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) sendiri merupakan program pemerintah yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan sertifikat tanah secara gratis. Program yang mulai dijalankan sejak tahun 2017 ini memiliki tujuan untuk menjamin kepastian hukum dan hak atas suatu tanah milik masyarakat, sehingga dapat menghindari sengketa serta perselisihan di kemudian hari.
Dilaporkan oleh Kepala Kantor BPN Lamongan Eko Jauhari bahwa target program pengukuran tahun 2021 di Lamongan adalah 103.300 bidang, yang menghasilkan produk sertifikat sejumlah 104.943 bidang dan produk K3 (peta bidang tanah) 14.363 bidang, dengan total sertifikat yang sudah terukur sejumlah 118.305 bidang. Produk sertifikat serta DDL (100 desa) terbanyak nasional. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan MOU tentang percepatan dan suksesi PTSL Tahun 2022 oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Lamongan dengan PolresLamongan, Kondim 0812 Lamongan, dan Kejaksaan Negeri Lamongan. [Aha,Yit. gat]
LINTAS PELAYANAN
Lama Rusak, Lintas OPD Segera Aspal Jalan Penghubung Dua Desa Situbondo, Bhirawa Jalan raya penghubung yang membelah wilayah Kelurahan Ardirejo Kecamatan Panji Situbondo dengan Desa Sliwung sudah cukup lama dibiarkan rusak. Banyak faktor yang membuat jalan yang ada disekitar kawasan Bukit Sema itu rusak. Satu diantaranya, banyak kendaraan berat yang melintas di jalur tersebut. Sebagian kendaraan lain ada yang mengangkut material untuk pembuatan aspal, pembangunan kawasan perumahan dan aktivitas perusahaan rumput laut. Lurah Ardirejo Heri Aman Santoso ketika dikonfirmasi membenarkan jika jalan raya yang ada di wilayah kerjanya rusak. Namun demikian, aku Heri, saat ini sebagian jalan rusak sudah diuruk dengan material guna menghindari meluasnya lubang di tengah jalan penghubung dengan wilayah Desa Sliwung Kecamatan Panji. “Ya, sebelumnya memang jalannya becek kalau hujan. Dan dibagian lain rusak karena berlubang. Namun kini kondisinya sudah rata karena di uruk dengan material,” aku Heri, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (3/2). Masih kata Heri, kondisi rusaknya jalan tersebut mendapat perhatian dari Pemkab Situbondo. Bahkan, ujar Heri, dalam waktu dekat jalan yang ada di kawasan Bukit Sema itu akan segera diaspal, agar perputaran ekonomi di sekitar kawasan Kelurahan Ardirejo dan Desa Sliwung semakin tumbuh. “Ya kami baru-baru ini sudah duduk bersama untuk merealisaiskan pengaspalan jalan tersebut. Sehingga kedepan arus transportasi bisa kembali nyaman,” tutur mantan Kasi Ekonomi Pembangunan Kantor Kelurahan Ardirejo itu. [awi]
Wali Kota Maidi Perintahkan Lurah Ikut Rawat Warga DBD Kota Madiun, Bhirawa Sekarang ini tampaknya Bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai mengancam. Setidaknya, ada 22 kasus mulai Januari hingga hari ini, Rabu (2/2). Meski tidak ada kasus meninggal dunia, namun ada beberapa di antaranya yang masih dalam perawatan di rumah sakit. Karenanya, Wali Kota mengimbau masyarakat untuk giat melakukan pembersihan lingkungan. ‘’Sudah saya tekankan kepada lurah untuk melaksanakan kerja bakti bersih-bersih lingkungan masing-masing. Lurah bertanggung jawab penuh terkait masalah ini,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi, Kamis (3/2). Dikatakan oleh Wali Kota, dalam hal ini, aggaran juga disiapkan. Setidaknya, terdapat anggaran Rp 9 juta setiap RW untuk pembersihan tersebut. Wali Kota ingin ada normalisasi drainase, sungai, dan saluran air lainnya. Lurah, lanjut Wali Kota, akan bertanggung jawab melakukan pembersihan tersebut. Bahkan, sanksi disiapkan jika masih ditemukan kasus DB di wilayahnya. ‘’Kalau ada kasus, berarti lingkungannya kurang bersih. Lurah harus ikut merawat warga yang sakit ini sampai di rumah sakit,’’ tegasnya. Kasus DBD memang perlu diwaspadai. Masyarakat tidak boleh terlena biarpun saat ini masih dalam pandemi Covid-19. Seperti diketahui musim penghujan memang identik dengan merebaknya DBD. Karenanya, masyarakat diimbau tidak hanya mengedepankan protokol kesehatan. Tetapi juga menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN). [dar]
sudarno/bhirawa
Tampak petugas melakukan pengasapan DBD untuk mencegah gigitan nyamuk.
Tim gabungan TNI Polri dan Pemkab Situbondo saat memberikan pelayanan protokol kesehatan dalam program Pamor Keris di jalan protokol Kota Situbondo Kamis (3/2).
sawawi/bhirawa
Tim Gabungan Beri Pelayanan Prokes dalam Program Pamor Keris Situbondo, Bhirawa Tim Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan di Masyarakat atau yang biasa dikenal dengan sebutan program Pamor Keris, kembali melaksanakan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan di sepanjang Jalan PB Sudirman dan Jalan depan Pos Lantas alun-alun Kabupaten Situbondo, Kamis (3/2). Dalam kegiatan ini tim gabungan yang terdiri dari Polres Situbondo bekerja sama dengan Kodim 0823 Situbondo dan Pemkab Situbondo, turun langsung ke lapangan. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kegiatan patroli rutin
diadakan dengan sasaran penegakan protokol kesehatan dan sekaligus melaksanakan cipta kondisi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) di Kabupaten Situbondo. Kegiatan tersebut diadakan tidak hanya fokus di satu titik lokasi saja, melainkan di bagi dibeberapa titik jalan strategis lain di Kota Santri Pancasila Situbondo. Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Anindita Harcahyaningdyah menjelaskan program Pamor Keris dibentuk guna untuk melakukan penegakan prokes serta untuk mencegah penyebaran Covid-19 terutama vari-
an Omicron yang belakangan ini menimpa warga di beberapa daerah Provinsi Jawa Timur. “Pamor Keris ini merupakan kegiatan dari tim gabungan TNI Polri dan PemKab Situbondo. Kami menyasar setiap pengendara yang terus mobiling atau bergerak yang notabene berpotensi menyebarkan Covid-19,” ujar Anindita. Masih kata Anindita, program Pamor Keris akan terus digalakkan pada siang maupun malam dengan tujuan untuk melindungi masyarakat agar tidak terpapar Covid-19. Selain itu, ujarnya, program ini juga untuk mencegah varian omicron agar tidak menyebar sampai ke
wilayah Kabupaten Situbondo. “Dari kegiatan tadi (kemarin) masih banyak ditemukan pengendara yang tidak memakai masker,” sebut Anindita. Dalam realisasi program Pamor Keris tersebut, terang Anindita, tim gabungan TNI Polri dan Pemkab Situbondo juga memberikan edukasi serta menyebarkan masker secara gratis. “Ya kami kemarin juga memberi himbaun agar supaya masyarakat bisa menjalankan aktifitasnya dengan aman, nyaman dan lancar. Caranya kami meminta agar masyarakat selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” pungkas Anindita. [awi]
BIN Kembali Gelar Serbuan Vaksinasi Anak dan Booster di Jombang Jombang, Bhirawa Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Timur (Jatim) kembali menggelar serbuan vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun dan vaksinasi booster di Kabupaten Jombang. Serbuan vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun kali ini salah satunya digelar di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Ummah, Jalan Kapten Tendean Gg. VI Nomor 4, Sengon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Kamis (03/02). Sekadar diketahui, untuk vaksinasi yang diselenggarakan oelh BIN Daerah Jatim Selain dilaksanakan ini di SDIT Al Ummah, vaksinasi juga dilaksanakan di Puskesmas Jabon, Jombang di Jalan Kapten Pierre Tendean Nomor 60, vaksinasi booster dengan target 250 orang, MI Sayyid Abdurrahman 2, Pagerwojo Kecamatan Perak, vaksinasi anak dengan target 133 orang. Kemudian di MI Islamiyah, Plosogenuk Kecamatan Perak, vaksinasi anak dengan target 119 orang, dan tera-
arif yulianto/ bhirawa.
Vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 hingga 11 tahun dosis kedua di SDIT Al Ummah Jombang oleh BIN Daerah Jatim bersama Puskesmas Jabon, Jombang, Kamis (03/02).
khir di SDN Plandi 1 dan 2, Kecamatan Jombang, vaksinasi anak dan booster dengan target 320 orang. Total target seluruhnya sebanyak 1.174 dosis. Didampingi petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas dari desa setempat, para siswa di sekolah tersebut
maupun orang tua yang mengantarkan terlihat antusias mengikuti vaksinasi dosis kedua yang di inisiasi oleh BIN Daerah Jatim tersebut. Vaksinasi dosis kedua yang menggunakan vaksin jenis Sinovac ini sangat penting untuk membentuk
kekebalan tubuh anak-anak agar terhindar dari serangan virus Covid-19, terutama varian baru Omicron. Salah seorang orangtua murid, Anita (38) mengatakan, bahwa dirinya mendampingi anaknya yang duduk di kelas 2 yang menjalani vaksinasi dosis kedua. “Persiapan yang dilakukan d irumah tadi hanya makan pagi secukupnya,” kata Anita. Anita mendukung anaknya untuk mengikuti vaksinasi ini agar terhindar dari virus-virus. Oleh Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Jabon, Jombang yang terlibat pada vaksinasi kali ini, Anita pun diberikan pesan usai anaknya divaksin. “Tadi diimbau sama Nakes, setelah vaksinasi anak saya disuruh istirahat di rumah,” tuturnya. Kepala Sekolah SDIT Al Ummah, Setyowati Puji Rahayu menjelaskan, ada sekitar 315 anak atau siswa yang mengikuti vaksinasi tahap kedua ini. Mereka berasal dari kelas 1 hingga kelas 6. [rif]
Penyandang Disabilitas Berat dari Keluarga Miskin Dibantu Sebanyak 100 orang penyandang disabilitas berat dari keluarga miskin yang ada di Kab Sidoarjo, pada tahun 2022 ini akan diberikan bantuan sebesar Rp300.000 perbulan, untuk mencukupi kebutuhan dasarnya. Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kab Sidoarjo, Nur Chasan SE, mengatakan penerima Bansos tersebut syaratnya berasal dari kelompok keluarga tidak mampu. “Penyandang disabilitas berat ini dalam kebutuhan dasarnya seharihari betul-betul tergantung dari bantuan orang lain,” ujar Nur Chasan, Kamis (3/2) kemarin, disela-sela kegiatan Rakor tentang Disabilitas, di ruang rapat Dinsos Sidoarjo, yang
diikuti oleh Kasi Kesos 18 kecamatan dan para TKSK 18 Kecamatan. Mereka akan diberikan selama tahun 2022 dan pada tahun 2023 mendatang masih bisa dilanjut untuk diusulkan kembali. Menurut Nur Chasan, pada tahun 2022 ini ada 2 kecamatan yang tidak mengusulkan bantuan tersebut. Yakni dari Kec Sedati dan Kec Tanggulangin. Diharapkan pada tahun 2023 mendatang, bisa mengusulkan warga disabilitas berat di wilayahnya
untuk mendapatkan bantuan ini. “Kita harapkan agar pada tahun 2023, desa/kelurahan yang ada penyandang disabilitas berat ini, bisa mengusulkan kepada kita,” kata Nur Chasan. Meski demikian, usulan yang disampaikan akan tetap diseleksi ke lapangan. Dirinya mengatakan pada kegiatan tahun 2022 ini sempat menyeleksi ke lapangan, namun ternyata penyandang berat yang diusulkan itu, ternyata ada yang tidak masuk dalam kriteria keluarga miskin. Diluar program ini, lanjut Nur Chasan, Dinas Sosial Sidoarjo juga memberikan bantuan berupa kursi roda kepada 10 penyandang disabilitas dari keluarga tidak mampu. Juga
bantuan berupa alat bantu dengan kepada 2 orang disablitas tuna rungu. “Semoga bantuan yang diberikan oleh Pemkab Sidoarjo ini bisa bermanfaat bagi warganya,” kata Nur Chasan. Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Dhamroni, dalam Rakor tersebut menyampaikan bahwa warga yang miskin di Kab Sidoarjo masih ada. Demikian juga masih ada warga yang terlantar dan warga yang statusnya sebagai penyandang disabilitas. Meskipun demikian, mereka harus tetap mendapatkan hak-hak yang sama seperti warga lain. Misalnya mendapat perlindungan dari kekerasan dan mendapatkan pelayanan sosial yang baik. [kus]
alikusyanto/bhirawa
Kasi Kesos dan TKSK dari 18 Kecamatan di Kab Sidoarjo diundang dalam Rakor Disabilitas.
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Jumat Legi, 4 F
Bupati Meminta Sekolah Menyusun RKAS Sesuai Regulasi Sidoarjo, Bhirawa Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor meminta kepada sekolah dalam menyusun RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) harus sesuai regulasi dan aturan. Kepada para Kepala Sekolah (Kasek) agar tak memegang uang anggaran sekolah. Karena anggaran sekolah yang diterima dapat dimasukkan ke rekening sekolah, agar terhindar dari permasalahan hukum di kemudian hari. Permintaan ini disampaikannya kepada seluruh Kasek SD dan SMP Negeri saat membuka kegiatan Penguatan Tata Kelola Keuangan Sekolah Jenjang SD dan SMP Negeri Kabupaten Sidoarjo di Aula SMPN 4 Sidoarjo. Diikuti Kasek SD negeri sebanyak 260 orang serta bendahara sekolah yang mewakili Plt Kasek SD negeri sebanyak 204 orang. Sedangkan Kasek SMP negeri sebanyak 32 orang dan 12 orang bendahara sekolah mewakili Plt Kasek SMP negeri. Bupati juga mewanti - wanti kepada
seluruh sekolah untuk tidak memungut dana kepada orangtua murid. Ketika anggaran Bantuan Operasional Sekolah atau BOS sudah turun, dilarang menarik iuran kepada wali murid. Bila pungutan dana seperti itu dilakukan bakal terjerat
permasalahan hukum. "Saya meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk melakukan pendampingan kepada Kasek. Kepala Dinas Pendidikan juga dimintanya untuk sering sering turun kelapangan. Ketika sudah
ada BOS, jangan menarik yang aneh aneh lagi,'' tegas Gus Muhdlor. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, Tirto Adi menambahkan, ada 1.129 lembaga sekolah di Kabupaten Sidoarjo yang mendapatkan dana BOS. Lembaga sekolah tersebut antara lain diberikan kepada SD,MI dan SDLB serta SMP,MTs serta SMPLB. Dirinya merinci anggaran sekolah dari Kemendikbud Rp253,2 miliar. BOSDA Kabupaten Sidoarjo sebesar Rp161,031 miliar. Sedangkan panitia kegiatan Ketua Forum Kelompok Kerja Kepala Sekolah (FK3S) Kabupaten Sidoarjo, M Sobirin SPd MPd menjelaskan, tujuan kegiatan kali ini agar kepala sekolah dapat memahami dan melaksanakan tata kelola Bantuan Operasional Sekolah Reguler/BOSReg secara cermat, tepat sasaran dan akuntabel. "Ini untuk menghindari penyalagunaan pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah Reguler,'' katanya. [ach.fen]
Bupati Sidoarjo menemui para Kasek SD/SMP usai memberikan pengarahan.
Pemerintah Setujui PTM Terbatas 50 Persen untuk Daerah PPKM Level 2 Surabaya, Bhirawa Kemdikbudristek setujui pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 50% bagi daerah yang berada di wilayah PPKM level 2. Kebijakan ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas pada Senin (31/1) lalu yang ditindaklanjuti dengan Inmendagri. Terkait hal ini, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti menyatakan, pihaknya memahami saat ini terjadi lonjakan kasus Covid 19 di beberapa daerah. Sejalan dengan itu Kemenkomarves, Kemendagri, Kemenkes, dan Kemenag menyetujui untuk diberikan diskresi kepada daerah pada wilayah PPKM level 2. Suharti menegaskan, per 3 Feb-
ruari ini (kemarin), daerah - daerah dengan PPKM level 2 disetujui untuk diberikan diskresi untuk dapat menyesuaikan PTM dengan kapasitas siswa 100% menjadi kapasitas siswa 50%. "Penekanan ada pada kata 'dapat'. Artinya, bagi daerah PPKM level 2 yang siap melaksanakan PTM terbatas sesuai SKB Empat Menteri dan tingkat penyebaran Covid 19 nya terkendali, sekolah - sekolah pada daerah itu tetap dapat melaksanakan PTM Terbatas dengan kapasitas siswa 100%,'' urainya. Suharti juga menjelaskan, PTM terbatas harus tetap diikuti dengan protokol yang ketat, surveilans, dan pengaturan penghentian sementara PTM Terbatas sesuai ketentuan dalam SKB Empat Menteri.
"Kemendikbudristek telah menyiapkan Surat Edaran (SE) terkait penyesuaian PTM Terbatas, agar dapat diterapkan sekolah - sekolah mulai Kamis (3/2). Menjadi sangat penting bagi pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan dan memberikan pembinaan terhadap proses PTM terbatas,'' imbuhnya. Berdasarkan arahan Kemendagri, pengawasan dan pembinaan terhadap proses PTM terbatas yang perlu dilakukan pemerintah daerah adalah memastikan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat oleh satuan pendidikan. Selanjutnya lelaksanaan surveilans terhadap kasus konfirmasi Covid 19 dan surveilans perilaku kepatuhan terhadap prokes. Kemudian melanjut-
kan percepatan vaksinasi untuk pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik. Terakhir memastikan penghentian sementara PTM terbatas berdasarkan hasil surveilans epidemiologis sesuai ketentuan dalam SKB Empat Menteri. Suharti menegaskan, pemberlakuan PTM Terbatas pada daerah PPKM level 1, level 3, dan level 4 tetap mengikuti SKB Empat Menteri. SKB Empat Menteri Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 telah ditetapkan pada 21 Desember 2021 dan berisikan ketentuan - ketentuan yang adaptif dengan level PPKM. Penyesuaian lainnya yang disepakati dan Kemendikbudristek adalah keputusan orang tua. [ina.fen]
Langkah Ta Jatim Atas Pemprov, Bhirawa Kasus corona di Jawa Timur mengalami lonjakan signifikan setelah masuknya varian Omicron. Kasus harian pun mulai bertambah. Berdasarkan data dari ITD Unair (28/1), Pemprov Jatim mencatat penambahan kasus sebanyak 82 orang, sehingga total konfirmasi Omicron menjadi 108 orang yang tersebar di 13 kab/kota di Jawa Timur. Hal ini direspon Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak saat ditemui Bhirawa, Kamis (3/2) kemarin. Wagub termuda ini telah mengetahui kalau Presiden Joko Widodo telah memerintahkan agar PTM 100% di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten dievaluasi. Mengingat masifnya penularan Omicron. Meski Jatim belum disinggung Presiden Joko Widodo, Wagub Emil Dardak sudah melakukan koordinasi ke semua Kepala daerah. Surat keputusan bersama (SKB) Empat Menteri pun belum berubah. "Kita tahu Pak Presiden menyoroti beberapa daerah, tapi bukan Jawa Timur mengenai kebijakan PTM 100%. Maka bila ada kasus dan memang sudah terjadi di beberapa sekolah, akan langsung menutup kelasnya, jadi bukan seluruh sekolah di lockdown. Kemudian jam belajarnya 6 kali 45 menit sesinya,'' katanya.
Wagub Emil Dardak memberi saran untuk seluruh sekolah, khususnya SMA/SMK di Jatim mempertimbangkan opsi sift pagi dan siang. ''Ini untuk membuat beban kelasnya jadi setengah. Jadi, PTM 100% ini tidak dijejel di kelas yang sama,'' ulasnya. Pria yang juga Plt Ketua DPD Partai Demokrat ini mewanti - wanti kepada pihak sekolah untuk tetap waspada dan berhati - hati dalam menghadapi varian baru Omicron ini. "Tolong pertimbangkan sift pagi dan sift siang. Ini akan meminimalisir risiko. Kedua, kami minta Kepala Cabang Dinas dan Kepala Dinas Pendidikan SMA/SMK di Kabupaten kota diperhatikan betul kapasitas pengelolaan Protokol Kesehatan (Prokes) masing - masing sekolah. Kalau memang belum yakin, harus berhati - hati,'' pintanya. Wagub Emil Dardak juga mengimbau kepada kepala daerah juga
Limpahkan Kasus Mark Up Pengadaan Lahan SMAN 3 Batu ke Pengadilan Tipikor
BANGKU POJOK
hilmi husain/bhirawa
Kepala Dinkes Kota Pasuruan, Shierly Marlena tengah memantau jalannya vaksinasi anak, usia 6 hingga 12 di Kota Pasuruan.
Percepat Vaksin Anak melalui Pendekatan Orang Tua Pasuruan, Bhirawa Vaksinasi anak usia 6 hingga 12 di Kota Pasuruan belum tercapai 100%. Kendalanya karena para orang tua belum mengizinkan anaknya divaksin. Menurut Kepala Dinkes Kota Pasuruan, Shierly Marlena, total dari 20.406 target sasaran vaksinasi anak, saat ini yang tercapai masih 77% atau sekitar 15 ribu. Sisanya, ada 23% anak yang harus divaksin. Sedangkan kendala petugas di lapangan terkait tidak adanya izin dari orang tua. "Kami akan terus melakukan percepatan vaksin anak. Caranya supaya bisa mencapai target, perlu dengan pendekatan kembali pada para orang tua siswa. Sebab banyak orang tua murid melarang. Makanya, kami akan melakukan pendekatan kepada para orang tua,'' urai Shierly, Kamis (3/2). Shierly menjelaskan, vaksin anak di Kota Pasuruan belum bisa mencapai target 100% pada akhir Januari lalu. Persediaan stok vaksinasi anak masih aman dan mencukupi. Masyarakat yang belum divaksin bisa langsung datang di pos - pos pelayanan vaksin yang ada. Mulai Puskesmas, RS, hingga Rumah Vaksin yang ada di Taman Kota Pasuruan. "Vaksin untuk masyarakat umum pada dosis pertama di Kota Pasuruan sudah mencapai 106%. Sedangkan dosis kedua sudah mencapai 77%,'' terang Shierly. Diketahui, vaksinasi anak di Kota Pasuruan digelar sejak bulan Desember 2021 dengan target 20.406 anak. Capaian vaksinasi anak itu akan terus dikebut, sebab kini Pembelajaran Tatap Muka 100% sudah berjalan. [hil.fen]
Kota Batu, Bhirawa Setelah menjalani proses kerja panjang dan menguras energi, akhirnya Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu telah melengkapi berkas kasus dugaan tindak korupsi pengadaan lahan SMAN 3 Kota Batu. Setelah berkas perkara dinyatakan sempurna atau P21, Kejari melimpahkan berkas perkara kasus ini di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya. "Kemarin (2/2), berkas perkara dugaan korupsi pengadaan lahan SMAN 3 Kota Batu sudah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Surabaya. Pelimpahan dilakukan Jaksa Penuntut (JP) dan kini menunggu jadwal untuk disidangkan,'' ujar Dr Supriyanto SH MH, Kajari Kota Batu, Kamis (3/2). Supriyanto menjelaskan, sebelumnya kasus ini ditangani Penyidik Kejari Batu. Penanganan kasus ini cukup menguras energi dan waktu. Karena Kejari hari memeriksa banyak saksi, ahli, dan dokumen. Hal ini untuk memperjelas adanya dugaan kerugian Negara yang mencapai Rp4 miliar lebih. Hasil penyidikan yang dilakukan Kejari telah menetapkan dua orang ter-
sangka, masing - masing berinisial ES dan NIS. Selama proses penyidikan kedua tersangka dilakukan penahanan di Rutan Kelas 1 Malang. "Selama proses penyidikan, kami telah memeriksa 66 orang saksi, empat orang ahli dan beberapa surat (dokumen) maupun barang bukti,'' tambah Kajari. Setelah proses penyidikan selesai, Jaksa Penyidik Kejari Batu segera menyerahkan tanggung jawab atas tersangka dan barang bukti perkara kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU). Selanjutnya JPU langsung mempersiapkan segala administrasi yang dibutuhkan dalam persidangan. Setelah lengkap, JPU melimpahkan perkara korupsi ini ke Pengadilan Tipikor Surabaya. Diketahui, dugaan tindak korupsi pengadaan lahan untuk pembangunan SMAN 3 Batu ini terjadi pada tahun 2014. Adapun dana yang digunakan bersumber dari APBD Kota Batu Tahun 2014 sebesar Rp9 miliar lebih. Namun dalam pelaksanaannya ditemukan dugaan banyak penyimpangan. Setelah dilakukan penyelidikan akhirnya dtemukan adanya mark up atau penggelembungan harga. [nas.fen]
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur Za Madiun di jadikan cagar budaya oleh Balai Pelestar
14 Bangunan dan Benda di Kabupate Kabupaten Madiun, Bhirawa Sebanyak 14 bangunan dan benda di Kabupaten Madiun ditetapkan sebagai cagar budaya. Penetapan ini dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur di tandai penandatanganan prasasti oleh Bupati Madiun, H Ahmad Dawami disaksikan Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur, Zakaria Kasimin di Pendopo Muda Graha, Rabu (2/2) lalu. Bupati Madiun, H Ahmad Dawami menyampaikan, setelah penetapan cagar budaya akan ditindaklanjuti seperti revitalisasi, namun langkah ini harus melewati kajian terlebih dahulu. Bupati akan terus berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk melakukan kajian. "Arah kami ke situ (revitalisasi). Identitas inventarisasi data ini yang akan dimaksimalkan,'' ujar Bupati Madiun Setidaknya ada 14 bangunan dan benda hasil rekomendasi cagar budaya yakni Komplek Pendopo Muda Graha sebagai Bangunan Cagar Budaya Peringkat Kabupaten Madiun, 4 Jal-
adwara di Pendopo Muda Graha sebagai Benda Cagar Budaya, Candi Wonorejo sebagai Struktur Cagar Budaya, Prasasti Mruwak sebagai Benda Cagar Budaya, Arca Pancuran Dewi Sri sebagai Benda Cagar Budaya,
Prasasti Klagen Benda Cagar B Bermotif, Arca Pe Arca Ganesha, yang merupakan Arca Palang M Benda Cagar Bu
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami disaksikan Kepala Bala Kasimin menandatangi prasasti 14 bangunan dan be
Tersangka ES dan NIS saat menjalani pemeriksaan di Kantor Kejari Kota Batu beberapa waktu lalu.
GALERI PRESTASI
Mengabdi 46 Tahun, Sutanto Hidayat Raih Gelar Guru Besar di Usia 66 Tahun Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang makin mengukuhkan diri sebagai kampus teknik yang terus berkembang. Saat ini, ITN menambah satu guru besarnya. ITN memiliki profesor kesembilan setelah Prof Dr Ir Sutanto Hidayat MT resmi dikukuhkan sebagai guru besar Bidang Ilmu Manajemen, Kamis (3/2) di auditorium kampus. Oleh: M Taufiq, Kota Malang
m taufiq/bhirawa
Rektor ITN, Prof Dr Ir Abraham Lomi memberikan ucapan selamat kepada Prof Sutanto, Kamis (3/2) kemarin.
Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE, Rektor ITN, mengucapkan selamat atas prestasi Prof Sutanto untuk almamater. Meski sudah memasuki usia 66 tahun, Prof Sutanto berhasil meraih gelar Guru Besar. Apalagi ia telah mengabdi selama 46 tahun sebagai dosen. Perjuangan meraih gelar profesor saat ini tidaklah gampang. Dengan segala persyaratan yang ditetapkan pemerintah, namun Prof
Sutanto berhasil meraihnya. "Saya kira ini merupakan prestasi yang luar biasa, Prof Sutanto gigih dalam berjuang untuk meraih gelar guru besar,'' tutur kata Prof Abraham Lomi usai pengukuhan. Prof Abraham Lomi mengakui, kini jumlah guru besar atau profesor di Indonesia masih sangat minim. Di ITN Malang sendiri, jumlah profesor masih 2,28% dari jumlah keseluruhan dosen.
"Tiga tahun terakhir hanya ada penambahan sekian persen. Pemerintah meminta proses percepatan penambahan guru besar, tetapi persyaratan untuk jadi guru besar tidak mudah diraih,'' tuturnya. Maka Prof Abraham Lomi mendorong para dosen yang telah menjadi doktor, segera memenuhi persyaratan dan mengikuti prosesnya untuk mencapai gelar guru besar. Kini di ITN Malang memiliki 40 dosen yang telah memiliki gelar doktor. ''Mereka didorong segera mengurus proses menjadi guru besar,'' tandasnya. Meski Prof Abraham mengakui tidak mudah, untuk meraih gelar profesor, tetapi pihaknya optimis setiap dosen dapat mencapainya. ''Semoga apa yang dilakukan Prof Sutanto bisa memberikan mo-
tivasi bagi generasi muda yang sekarang ada di ITN untuk segera menyusul,'' harapnya. Sementara itu, Prof Sutanto Hidayat dalam pidatonya menyampaikan tentang Manajemen Pembangunan Infrastruktur sebagai Penguat Kebijakan Publik Menuju Peningkatan Ekonomi yang Mapan. Manajemen infrastruktur harus ditingkatkan terkait pembangunan infrastruktur dibangun, mulai dari sektor transportasi, sanitasi dan yang lainnya. "Kini saya melihat infrastruktur ini terus digenjot, saya yakin kita bisa mengejar negara - negara lain,'' tandasnya. Prof Sutanto berharap, pada generasi muda terutama dosen muda untuk tidak meniru dirinya dalam hal meraih guru besar di usia 66 tahun. [fen]
rawa
& OLAHRAGA aktis Wagub si Omicron
AYAAN
Februari 2022
menggencarkan sekolah untuk mempertimbangkan sift pagi dan siang. ''Disamping itu, vaksinasi untuk pelajar digencarkan,'' tandasnya. Sementara itu, Kepala Dinkes Jatim, Dr Erwin Astha Triyono menjelaskan, dari 82 pasien itu, 31 orang berasal dari kota Surabaya, 22 orang dari kota Malang, lima orang dari Sidoarjo, lima orang dari Gresik, lima orang dari Kabupaten Madiun, lima orang dari Kabupaten Malang, empat orang dari Kabupaten Pasuruan, serta masing - masing satu orang dari Kabupaten Jember, Kota Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Trenggalek. "Dari total 108 orang yang terkonfirmasi positif omicron, sebanyak 47,2% orang telah dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi sedangkan 52,8% lainnya masih menjalani isolasi dengan kondisi mayoritas tanpa gejala/gejala ringan,'' ungkapnya. Erwin menambahkan, sebanyak 63,0% yang terinfeksi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap dua dosis dan tidak bergejala sampai bergejala ringan. Artinya dengan vaksinasi dapat mengurangi tingkat keparahan akibat Covid 19. Namun upaya vaksinasi saja tidak
cukup, harus dibarengi dengan disiplin menerapkan Prokes dengan ketat. Hal ini penting dilakukan untuk menjamin seseorang aman dari tertular maupun menularkan Covid 19 kepada orang lain. Berbagai upaya dilakukan Pemprov Jatim untuk mengantisipasi penyebaran Omicron di Jawa Timur, mulai dari melaksanakan surveilans ketat Covid-19, termasuk dengan mengintensifkan pemeriksaan dan pelacakan kontak erat Covid-19 untuk deteksi dini kasus dan pencegahan penularan lebih cepat di komunitas, mengampanyekan Prokes dengan pendekatan 6M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, tidak makan - maka bersama dan menghindari kerumunan), serta mengoptimalkan pelaksanaan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). "Selain itu juga perlu mempertimbangkan faktor ventilasi udara, durasi dan jarak interaksi untuk mengurangi risiko penularan Covid 19, serta mengoptimalkan pelaksanaan surveilans aktif, utamanya pada PTM terbatas sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan,'' tegasnya. [geh.fen]
Halaman 7
Kasatlantas Polres Malang, AKP Agung Fitransyah saat memberikan sosialisasi keselamatan berlalu lintas pada pelajar SMAN 1 Sumberpucung, Kab Malang.
Satlantas Polres Malang Sosialisasikan Tertib Berlalu Lintas pada Pelajar SMA Kab Malang, Bhirawa Agar pelajar SMA di wilayah Kabupaten Malang tertib berlalu lintas di jalan raya dan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) saat berkendara, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang memberikan edukasi melalui sosialisasi keselamatan berlalu lintas. Menurut, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Malang, AKP Agung Fitransyah, Kamis (3/2), sosialisasi keselamatan berlalu lintas di jalan raya ini juga Program Goes to School atau berangkat ke sekolah. Karena saat para pelajar SMA berangkat ke sekolah
kebanyakan mengendarai sepeda motor, bahkan ada sebagian siswa mengendarai mobil pribadi. Agar berkendara bisa tertib dan aman, maka harus diberikan edukasi terkait berlalu lintas di jalan raya. Dalam berkendara juga harus patuh Prokes, karena hingga kini masih Pandemi Covid 19. "Sosialisasi ini bertujuan memberikan pembinaan terhadap para pelajar. Sedangkan dalam sosialisasi keselamatan berlalu lintas di jalan raya, biasanya digelar saat mereka upacara bendera merah putih di halaman sekolah,'' terangnya. AKP Agung menjelaskan,
sosialisasi yang pernah dilakukan di SMAN 1 Kepanjen dan SMAN 1 Sumberpucung, Kabupaten Malang beberapa waktu lalu. Dirinya sebagai pembina upacara memberikan sosialisasi keselamatan berlalu lintas pada ratusan pelajar SMA. Hal itu juga sebagai wadah untuk menyampaikan pesan pesan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), yang sekaligus sebagai sarana untuk mendekatkan Kepolisian dengan seluruh pelajar di wilayah Kabupaten Malang. "Kami menyampaikan kepada para siswa SMA tentang aturan lalu lintas,
agar para siswa menerapkan dan membudayakan tertib berlalulintas sejak dini, kami juga menyampaikan pentingnya disiplin Prokes saat berkendara maupun berada dimana saja,'' ujar Agung. Para pelajar sebagai generasi muda hendaknya memiliki disiplinan yang baik. Sehingga para pelajar bisa ikut serta mendukung program pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid 19, terutama dalam menerapkan Prokes. Dengan sosialisasi keselamatan berlalu lintas kepada pelajar SMA maka akan lebih terjalin dalam pembinaan kepada pelajar. [cyn.fen]
Kunjungi Kemendes RI, Dispora Jatim Bangun Sinergi Sport Tourisme
Kepala Dispora Jatim Pulung Chausar
Surabaya, Bhirawa Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi (Dispora) Jatim berkunjung ke Kementerian Desa (Kemendes). Pejabat Dispora Jatim terdiri dari Kepala Bidang Keolahragaan (Kabid Olga) didampingi Kepala Seksi Olah Raga Pendidikan dan Prestasi (Ordikpres) dan beberapa staf. Rombongan Dispora Jatim ditemui Direktur Sarana dan Prasarana Desa serta Direktur Pengembangan Satuan Permukiman Kemenpora. Menurut Kepala Dispora Jatim, Pulung Chausar, pihaknya siap bersinergi dengan Kemendes terkait pengembangan olahraga tradisional dan sport tourisme. "Saya menugaskan Bidang Keolahrgaan untuk membangun sin-
ergi dengan Kementerian Desa RI terkait pengembangan olahraga tradisional dan sport tourisme yang potensinya sangat besar di Jawa Timur. Alhamdulillah barusan saya mendapat laporan bahwa Kemendes punya program Desa Wisata dan Liga Desa yang keduanya bisa disinergikan dengan Dispora Jatim,'' katanya, Kamis (3/2). Sementara itu, Kabid Keolahragaan Dispora Jatim, Firman Syah Ali menyatakan, sinergitas program sedang diperjuangkan. ''Setelah bertemu para Direktur, ternyata di Kemendes ada Program Desa Wisata yang olah raga tradisional belum masuk ke dalam item pengembangan. Kami datang meminta agar olahraga tradisional dimasukkan ke
dalam item. Juga ada program Liga Desa yang sementara masih dihentikan, maka kami meminta untuk dilanjutkan. Alhamdulillah, Kemendes merespon positif permintaan Dispora Jatim,'' ucap Firman. Direktur PSP Kemendes, Rosyid Althaf, mengaku senang dengan inisiatif dan pendekatan yang dilakukan oleh Dispora Jatim. ''Kami sangat senang dengan inisiatif daerah seperti yang dilakukan Dispora Jatim saat ini, saking senangnya langsung saya telepon para Direktur terkait untuk datang ke ruangan saya untuk membahas permintaan Dispora Jatim. Permintaan Dispora Jatim kami respon positif dan kami jadikan bahan pertimbangan,'' katanya. [wwn.fen]
Gelar Tracing, Temukan Tiga Siswa Terkonfirmasi Covid-19
sudarno/bhirawa
akaria Kasimin foto bersama usai penandatanganan prasasti 14 bangunan dan benda di Kabupaten ian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur, Rabu (2/1).
en Madiun Ditetapkan Cagar Budaya
n Serut sebagai Budaya, Umpak erwujudan, Yoni, dan Arca Nandi n Koleksi Rumah ejayan sebagai udaya Peringkat
Kabupaten Madiun. Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur, Zakaria Kasimin menuturkan, cagar budaya yang ditetapkan memiliki kekuatan secara hukum dan dilindungi hukum.
ai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur Zakaria enda di Kabupaten Madiun di jadikan cagar budaya.
Serta akan melakukan revitalisasi sesuai dengan keadaan awalnya, dan menjelaskan pentingnya data yang lengkap. "Salah satu usia, mengandung nilai sejarah, pendidikan, dan ekonomi. Bisa difungsikan untuk kepentingan agama,'' jelas Zakaria Zakarian menambahkan, dalam cagar budaya ada pengembangan dan pemanfaatan baik untuk pendidikan, keagamaan, bahkan ekonomi seperti yang ia contohkan seperti Candi Borobudur. Dengan adanya penetapan cagar budaya ini, daerah tidak akan sendiri dalam mengelola cagar budaya. "Masih ada beberapa daerah yang belum memiliki tim ahli cagar budaya. Yang terpenting niat baik pemerintah daerah, boleh pinjam daerah (Provinsi Jawa Timur),'' tegasnya. Kegiatan ini diawali dengan persembahan Tari Selamat Datang Rara Abhinaya dan gabungan Senam Jurus Kabupaten Madiun Kampung Pesilat Indonesia. Hadir Bupati Madiun bersama dengan Kepala OPD di lingkup Kabupaten Madiun. [dar.fen]
Pasuruan, Bhirawa Tiga murid SDN Kebonsari Kota Pasuruan yang reaktif swab antigen dilanjutkan tes swab PCR. Hasilnya, mereka bertiga terkonfirmasi Covid 19. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Shierly Marlena, Kamis (3/2), hasil tes swab PCR ketiga murid itu sudah keluar. Meski terkonfirmasi, namun ketiga murid itu tanpa gejala. Kini, ke tig-
anya menjalani karantina mandiri di rumah. Shierly menjelaskan, usai satu guru SDN Kebonsari terkonfirmasi Covid 19, Dinas Kesehatan melakukan tracing terhadap 71 kontak erat guru ini dengan tes swab antigen. Adanya kasus tambahan ini, maka pemberhentian Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diperpanjang. Sebelumnya lima hari, maka PTM diperpanjang hingga 14 hari.
Dinkes Kota Pasuruan sebelumnya melakukan tracing terhadap kontak erat guru SDN Kebonsari yang terkonfirmasi Covid 19. Hasilnya ada tiga pelajar orang reaktif swab antigen. Lalu, dilanjutkan swab antigen. Sementara itu, Kepala SDN Kebonsari, Mukaromah menyampaikan, beberapa waktu lalu sebanyak 30 murid dan 40 guru yang merupakan kontak erat dengan guru, ditracing.
Pantau Vaksin Anak, Dandim 0812 Terjun di Sekolah Lamongan, Bhirawa Pengoptimalan vaksin di Lamongan menjadi fokus utama Satgas Covid 19 yang diimbangi dengan memperketat Protokol Kesehatan (Prokes). Hal itu sebagai upaya dalam pemutusan mata rantai virus yang sudah melanda negeri ini 2 tahun. Anggota Kodim 0812 Lamongan yang tergabung dalam Satgas mendampingi penuh pelaksanaan vaksin anak. Bahkan, Komandan Kodim 0812/Lamongan, Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf didampingi Danramil 0812/01Kota, Kapten Cku Yanto Budi Utomo turut road show di sekolah -sekolah selama vaksinasi anak berlangsung. "Para anggota TNI Kodim 0812 kini mendampingi jalannya vaksinasi anak dan saya meninjau secara langsung pelaksanaan vaksin Covid 19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun ini,'' ujar Dandim 0812 Letkol Kav Endi, Kamis (3/2). Letkol Endi menjelaskan, sejak
kemarin anggota Kodim meninjau pelaksaanaanya di beberapa titik seperti di Madrasah Ibtidaiyah Ma'arif NU (MI Murni) Susan Drajat Lamongan yang bertempat di Jl Sunan Drajat hingga di SDN 3 Mantup. Didepan anak - anak, Dandim 0812 memberikan pemahaman dan motivasi agar tidak takut divaksin. "Saya jelaskan pelan - pelan soal vaksin untuk anak. Alhamdulillah mereka bersedia divaksin. Vaksin anak merupakam upaya membantu pemerintah pusat maupun daerah dalam rangka penanganan pencegahan Covid 19 khususnya di wilayah Kabupaten Lamongan,'' terang Dandim. Dandim menegaskan, pihaknya terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan vaksinasi bagi anak yang sudah dan dilaksanakan di tingkat MI/Sekolah Dasar sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Saat melakukan peninjauan, Letkol Endi sempat berbincang dengan anak-anak sekaligus memberikan hiburan den-
gan candaan yang bertujuan agar tidak takut. Meskipun vaksinasi di sekolah telah berjalan, Dandim berharap kepada peserta vaksinasi khususnya para siswa SD dan Madrasah Ibtidaiyah tetap menerapkan Protokol Keseha-
harusnya sudah lama membentuk UPTD,'' ucap Kepala Dinas termuda di Pemprov Jatim ini, Kamis (3/2). Rombongan Dispora Jatim yang datang ke Banten, Rabu (2/2) terdiri dari Kabid Keolahragaan Firman Syah Ali, Kasi Olahraga Pendidikan dan Prestasi Awan Widodo, Kasi
Olahraga Khusus H Moch Nurtjahja dan Analis Keolahragaan Dispora Jatim Arif Eko Wahyudi. Rombongan diterima Sekretaris Dispora Provinsi Banten Novriyadi Purwansyah, Kabid Pemberdayaan Olahraga Djunaedi, Kabid Kepemudaan Rudi Prihadi, Kasubag PEP
Rombongan Dispora Jatim saat berkunjung ke Banten
tan (Prokes) seperti memakai masker dan rajin cuci tangan. Melalui Babinsa di tingkat grasroot, juga tidak henti - hentinya memberikan himbauan kepada anak - anak yang mengikuti vaksin dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. [aha.yit.fen]
alimun hakim/bhirawa
Dandim 0812 Lamongan, Letkol Kav Endi Siseanto memberikan semangat kepada anak - anak di lembaga pendidikan untuk tidak takut menjalani vaksin.
Bangun Sinergitas, Dispora Jatim Kunjungi Dispora Banten Surabaya, Bhirawa Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jatim Studi Tiru Pembentukan dan Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pembinaan dan Pelatihan Olahraga (UPTD PPO) ke Dispora Provinsi Banten. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jatim Pulung Chausar menugaskan Bidang Keolahragaan untuk berangkat ke Banten dalam rangka studi tiru itu. Mantan Kabag Protokol Pemprov Jatim ini menyampaikan, berdasarkan hasil studi itu ternyata Dispora Jatim dapat segera membentuk UPTD serupa, bahkan seharusnya Dispora Jatim sudah lama membentuk UPTD. "Dalam rangka mensukseskan program Ibu Gubernur Jatim, hari ini Bidang Keolahragaan saya tugaskan studi tiru ke Banten, dan mereka sudah laporan langsung secara online kepada saya tentang hasil giat studi tiru, ternyata Dispora Jatim se-
Untuk guru, semua non reaktif usai dites swab antigen. Akibatnya, PTM yang digelar sejak beberapa waktu lalu di SDN Kebonsari, untuk sementara dihentikan. "Pemberhentian sementara PTM berlaku sejak hari Senin (31/1) hingga Jumat (4/2). Pelajar SDN Kebonsari saat ini, kembali melaksanakan belajar Daring dengan dikoordinir guru kelas masing - masing dari sekolah,'' jelasnya. [hil.fen]
dan Keuangan Mohamad Irfan, Kasi Kelembagaan Olahraga Agus Sanjaya,Plt Kepala UPTD PPO Uke Mohammad Luthfan dan Kasubag TU UPTD PPO Purwo Safarina. Menurut Kabid Keolahragaan Firman Syah Ali, kedatangan Dispora Jatim ke Dispora Banten guna mempelajari proses pembentukan, pengelolaan, pola kerjasama, fasilitas yang bisa dikerjasamakan, manajemen aset, manajemen SDM, manajemen keuangan UPTD. Namun uniknya Dispora Banten juga akan segera berkunjung balik ke Jatim untuk belajar bagaimana caranya meraih prestasi PON dan POPNAS. "Kami datang ke Banten untuk belajar tentang proses pembentukan dan pengelolaan UPTD, uniknya Dispora Banten justeru akan berkunjung balik ke Dispora Jatim untuk belajar bagaimana meraih prestasi dalam PON dan POPNAS, syukurlah, ini yang disebut sinergitas antar daerah,'' tandas Firman. [wwn.fen]
POJOK DAERAH
Kodim 0823 Genjot Vaksin dengan Sasaran Pelajar SD Situbondo, Bhirawa Kabupaten Situbondo berhasil mencapai vaksin sesuai target minimal 70%. Keberhasilan itu bukan hanya didukung satu pihak semata, melainkan adanya kebersamaan diantara berbagai lintas OPD. Termasuk dari jajaran Kodim 0823 Situbondo bersama jajaran Polres Situbondo juga antusias mendukung ketercapaian target vaksinasi minimal 70%. Menurut PS Intel Kodim 0823 Situbondo, Lettu Suyitno, saat ini di aula Kodim 0823 Situbondo digelar vaksin secara serentak. Vaksin digelarsecara bersamaan di semua titik Kabupaten Situbondo. Sasarannya tidak hanya masyarakat umum saja, tetapi juga dari kalangan pelajar SD. Suyitno juga menjelaskan, salah satu vaksin untuk pelajar digelar di SDN 1 Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kamis (3/2) kemarin. Sasaran siswa sebanyak 135 siswa, baik putera maupun puteri. Vaksin akan terus dilakukan jajaran Kodim 0823 Situbondo dengan melibatkan unsur terkait seperti Dinas Kesehatan, RS, Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo serta dari kalangan Pemkab Situbondo dan Polres Situbondo. "Semoga dengan adanya kekompakan bersama ini kegiatan vaksinasi terus berjalan dengan lancar dan tepat sasaran,'' tandas Suyitno. [awi.fen]
JATIM MEMBANGUN
Jumat Legi, 4 Febuari 2022
Halaman 8
Serius Berantas Pungli
Pemkab Malang Kerjasama dengan Satgas Saber Pungli Pusat Kab Malang, Bhirawa Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terbebas dari praktik pungutan liar (pungli), maka pemerintah setempat bekerjasama dengan Satuan Tugas (Satgas) Saber Pungli, agar ASN dalam melayani masyarakat tidak lagi ada pungli. “Dengan adanya kerjasama antara Pemkab Malang dengan Satgas Saber Punglidengan Satgas Saber Pungli, maka diharapkan ASN dilingkungan Pemkab Malang tidak ada lagi pungli dalam melayani masyarakat. Sehingga dalam waktu dekat ini, Pemkab Malang bersih dari pungli,” tegas Bupati Malang HM Sanusi, Kamis (3/2), kepada wartawan. Sedangkan bukti jika Pemkab
Malang serius dalam memberantas pungli dilingkungan Pemkab Malang, kata dia, hal ini sudah dihadiri Sekretaris Satgas Saber Pungli Pusat Isnpektur Jenderal (Irjen) Pol Agung Makbul, pada beberapa hari lalu, di Peringgitan Pendapa Agung Kabupaten Malang. Sebelumnya, Satgas Saber Pungli telah mendapatkan laporan dari masyarakat, bahwa di Kabupaten
HM Sanusi Bupati Malang
cahyono/Bhirawa
Malang ada dugaan pratik pungli yang diduga dilakukan oleh oknum ASN dilingkungan Pemkab Malang. “Dan Pak Agung akan datang lagi
ke Kabupaten Malang lagi, yang nantinya untuk memberikan pembinaan kepada pejabat dan staf ASN dilingkungan Pemkab Malang. Sehingga ini merupakan komitmen Pemkab Malang atas atensi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, Pemerintah Daerah harus bebas pungli,” kata Sanusi. Selain itu, lanjut dia, untuk menjadikan Kabupaten Malang sebagai daerah bebas pungli, maka pihaknya melakukan kerjasama dengan Satgas Saber Pungli. Dengan begitu, ASN di lingkungan Pemkab Malang tidak akan berani lagi melakukan pungli. Karena jika diketahui dan terbukti melakukan pungli, maka sanksinya sangat berat, yang tidak
hanya dilakukan hukuman kurungan saja, tapi juga akan dipecat dari ASN. Sehingga ASN harus hati-hati dalam melayani masyarakat, dan jangan melakukan pungli. “Memang praktik pungli itu kadang sulit dibuktikan, karena pungli dilakukan tidak terbuka. Namun, masyarakat harus berani melaporkan jika menjadi korban pungli, dan harus bisa membuktikan,” papar Sanusi. Menurutnya, pratik pungli tersebut terjadi dibeberapa layanan publik yang berkaitan dengan adanya keuangan. Sedangkan untuk perizinan sudah aman, dan memang sebelumnya ada indikasi praktik pungli yang dilakukan oknum.
Namun untuk sekarang ini sudah tidak ada lagi, namun masih ada pengaduan masyarakat terkait dengan adanya pungli. Sehingga dengan adanya kerjsama antara Pemkab Malang dan Satgas Saber Pungli Pusat, maka nantinya ada tindakan jika ada oknum yang berani melakukan praktik pungli dalam pelayanan publik. “Pungli itu menarik biaya atau meminta sejumlah uang di luar ketentuan. Dan biasanya dilakukan secara sembunyi, yang otomatis tidak dilakukan secara terbuka. Sedangkan praktik pungli dilakukan jika ada kesempatan, yang mana kedua belah pihak ada kesepakatan,” tandas Sanusi.[cyn.gat]
KELANA JATIM
Percepat Vaksinasi Anak lewat Pendekatan Orang Tua Pasuruan, Bhirawa Vaksinasi anak, usia 6-12 di Kota Pasuruan belum tercapai 100 persen. Kendalanya adalah sebagian orang tua belum mengizinkan anaknya divaksin. Kepala Dinkes Kota Pasuruan, Shierly Marlena menyampaikan total dari 20.406 target sasaran vaksinasi anak, saat ini yang tercapai masih 77 persen atau sekitar 15 ribu. Adapun sisanya, ada 23 persen anak yang harus divaksinasi. Sedangkan kendala petugas di lapangan adalah terkait izin dari orang tua. “Kami akan terus melakukan percepatan vaksin anak usia 6-12 tahun. Caranya supaya bisa mencapai target, perlu dengan pendekatan kembali pada orang tua siswa. Dikarenakan banyak orang tua murid yang melarang. Makanya, kami akan kembali melakukan pendekatan kepada orang tua,” urai Shierly Marlena, Kamis (3/2). Diakuinya, vaksinasi anak di Kota Pasuruan belum bisa mencapai target 100 persen pada akhir Januari 2022. Persediaan stok vaksinasi anak masih aman dan mencukupi. Masyarakat yang belum disuntik vaksin bisa langsung datang ke pos-pos pelayanan vaksin yang ada di Kota Pasuruan. Mulai puskesmas, rumah sakit, hingga rumah vaksin yang ada di Taman Kota Pasuruan. “Vaksin untuk masyarakat umum pada dosis pertama di Kota Pasuruan sudah mencapai 106 persen. Sedangkan dosis kedua sudah mencapai 77 persen,” terang Shierly Marlena. Diketahui, vaksinasi anak di Kota Pasuruan digelar sejak bulan Desember 2021 dengan target 20.406 anak. Capaian vaksinasi anak itu akan terus dikebut, sebab saat ini pembelajaran tatap muka 100 persen sudah berjalan. [Hil.gat]
wiwit agus pribadi/bhirawa
Wali kota Hadi beri pengarahan penanaman pohon mangrove di pantai Permata Probolinggo.
Peringati Lahan Basah Sedunia, Habib Hadi Tanam 1000 Pohon Mangrove
Kepala Dinkes Kota Pasuruan, Shierly Marlena tengah memantau jalannya vaksinasi anak, usia 6-12 di Kota Pasuruan. hilmi husain/ bhirawa
Prajurit Kodim 0814 Jombang Jalani Vaksinasi Booster Jombang, Bhirawa Prajurit TNI-AD dari Kodim 0814 Jombang mulai yang berdinas di Makodim 0814 Jombang maupun yang berdinas di Koramil-Koramil jajaran menjalani vaksinasi dosis yang ketiga atau vaksinasi booster di Aula Pamungkas, Makodim 0814 Jombang, Kamis (03/02). Tak terkecuali juga para pejabat utama di Kodim 0814 Jombang, mereka juga menjalani vaksinasi booster ini. Seperti halnya Komandan Distrik Militer (Dandim) 0814 Jombang, Letkol Inf Muhammad Hanafi. Perwira Menengah (Pamen) alumni Akademi Miliiter tahun 2002 ini selain memantau pelaksanaan vaksinasi, ia juga berkesempatan menjalani vaksinasi. Setelah menjalani proses screening kesehatan, Letkol Inf Muhammad Hanafi kemudian disuntik vaksin booster. Dandim 0814 Jombang, Letkol Inf Muhammad Hanafi mengatakan, selain menggelar vaksinasi booster, Kodim 0814 Jombang juga menggelar vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun untuk dosis pertama dan dosis kedua. “Kemudian yang sudah melaksanakan vaksin dosis satu dan dua bagi orang tua atau orang dewasa, bisa melaksanakan vaksin booster,” kata Letkol Inf Muhammad Hanafi. “Tujuannya adalah, untuk memberikan kekebalan pada tubuh kita. Harapannya, agar kebal terhadap Covid-19. Apalagi sekarang sudah muncul virus baru yaitu Virus Omicron,” tandasnya. Lebih lanjut Dandim 0814 Jombang menyampaikan, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dan Puskesmas-Puskesmas untuk pelaksanaan vaksinasi booster bagi masyarakat umum. “Vaksin (booster) ini sangat penting karena merupakan tahapan dari vaksin (dosis) satu dan dua. Itu program pemerintah juga, hari ini kita laksanakan serbuan vaksinasi di wilayah Jombang. Harapannya di wilayah Jombang ini bebas dari Virus Corona, terutama Omicron,” pungkas Letkol Inf Muhammad Hanafi.[rif.gat]
Probolinggo, Bhirawa Dalam rangka memperingati Hari Lahan Basah Sedunia tahun 2022, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengikuti aksi menanam 1000 Mangrove, di Pantai Permata Pilang. Kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka restorasi dan rehabilitasi hutan mangrove untuk mensukseskan Presidensi G20 Indonesia. Di depan peserta aksi yang terdiri dari pelajar sekolah Adiwiyata, mitra DLH, karyawan PT KTI dan pegawai pemkot, Wali Kota Habib Hadi mengatakan pentingnya hutan mangrove bagi kelestarian lingkungan di kawasan pesisir Kota Probolinggo. “Hutan mangrove ini merupakan salah satu lahan basah yang sangat penting bagi lingkungan karena melindungi tepi laut dari gelombang laut, mengurangi dampak banjir, menyerap polutan dan meningkatkan
kualitas air,” jelasnya, Kamis (3/2). Direktur PT KTI Masaaki Hori yang mengikuti tanam mangrove menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program KTI Peduli Lingkungan. “PT KTI pada dasarnya memiliki kebijakan perusahaan untuk melindungi lingkungan, kita ingin berkontribusi untuk pemulihan kondisi alam di Kota Probolinggo serta berkontribusi untuk sosial masyarakat disini,” ucapnya. Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kemitraan Lingkungan Hidup (P2KLH) DLH Neli, menerangkan selain mencegah abrasi pantai penanaman pohon ini bermanfaat untuk menjaga ekosistem di wilayah pesisir pantai. “Agar supaya kualitas air laut juga terjaga kemudian ekosistem yang ada di laut juga bisa terjaga dengan adanya penanaman pohon mangrove semacam ini,” harapnya.
Adapun Pengelola Baper Progresif bercocok tanam di area wisata yang berpartisipasi pada agenda tersebut antara lain Paguyuban Penarik Gerobak Sampah Cekatan, Riang, Inovatif dan Amanah (PGS Ceria), Penyandang Cacat Peduli Lingkungan Kota Probolinggo (Pecel Koprol), Paguyuban Abang Becak Peduli Lingkungan, Komunitas Pelestari Keanekaragaman Hayati (Komtari Kehati), Paguyuban Peduli Sampah (Papesa) dan Forum Masyarakat Peduli Sungai (Formalis). Sebagai mitra DLH, Ketua Formalis menilai bahwa Pantai Permata adalah wilayah konservasi sekaligus ikon Kota Probolinggo yang perlu untuk dirawat. “Kami peduli lingkungan sungai, karena ini area konservasi yang mana sebagai ikon Kota Probolinggo juga yaitu Pantai Permata, semoga masyarakat lainnya juga turut menja-
ga dan merawat,” kata Abdul Rohim. Sementara itu, harapan agar gerakan tanam mangrove bisa dilaksanakan kembali, disampaikan oleh salah satu siswi kelas VII dari SMPN 6. “Kepengen nanti ada lagi, dengan teman-teman lainnya lebih banyak lagi,” terang Inneva yang saat itu berkesempatan menanam 4 bibit mangrove. Bersama wali kota, hadir Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Kepala DLH Rachmadeta Antariksa, Kepala DPKPP Aries Santoso serta camat dan lurah setempat. “Hutan mangrove ini merupakan salah satu lahan basah yang sangat penting bagi lingkungan karena melindungi tepi laut dari gelombang laut, mengurangi dampak banjir, menyerap polutan dan meningkatkan kualitas air,” lanjut Habib Hadi, sapaan akrab Wali Kota Probolinggo ini.[wap.gat ]
Bupati Salwa Tekankan ASN Sadar Bayar Zakat Bondowoso, Bhirawa Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Timur melakukan silaturahim ke Kabupaten Bondowoso. Pada kegiatan tersebut juga digelar tasyakuran atas diraihnya predikat terbaik tingkat nasional, oleh Baznas Jatim. Acara tersebut digelar di Pendopo Bupati setempat, Kamis (3/2). Kegiatan yang mengusung tema ‘Pemantapan Pengentasan Kemiskinan Melalui Strategi Pengelolaan Zakat, Infaq dan Shadaqah’ itu dihadiri langsung oleh Bupati Salwa Arifin, Ketua Basnaz Provinsi Jatim, Ketua Basnaz Bondowoso, sebagian Kepala OPD, Camat dan pihak terkait lainnya. Pada kesempatan itu, pihak Baznas
memberikan bantuan untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) senilai Rp.125 juta yang diberikan kepada 12 orang masyarakat Bondowoso. Bupati Drs KH Salwa Arifin, menyampaikan terima kasih kepada pihak Basnaz Jatim yang telah memilih Bondowoso untuk ditempati kegiatan tasyakuran karena memperoleh predikat terbaik tingkat nasional. Akan hal itu menurut Bupati Salwa, bahwa agar Bondowoso termotivasi atas diraihnya predikat terbaik oleh Basnaz Provinsi Jawa Timur tersebut. “Menurut saya juga agar bisa meningkatkan omsetnya,” katanya. Untuk itu, orang nomor satu di Bondowoso ini meminta kepada para Kepa-
la OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso agar ikut mensosialisasikan pada para karyawan di kantor masing-masing untuk sadar akan zakat. “Sadarkan diri kita, karyawan dan anak buah kita di kantor masing-masing untuk diberi pemahaman yang benar, diberi kesadaran, ayo kita bayar zakat. Kita sudah diberi rezeki oleh Allah dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan masyarakat mayoritas Bondowoso,” ujarnya. Kata dia, rata-rata masyarakat Bondowoso adalah petani, yang akan memanen hasilnya minimal dalam waktu empat bulan lamanya. Itu pun kalau mereka tanamannya berhasil, tidak terkena hama.
“Kurang bersyukur bagaimana kita yang PNS ini. Satu bulan, akhir bulan pasti nerima (gaji), harus syukuri itu. Ayo kita bersyukur dengan sadar membayar zakat. Kita punya semboyan melesat. Maka dengan bayar zakat, insyaallah Bondowoso melesat,” terangnya. Sementara itu, Ketua Baznas Bondowoso, KH. Muhammad Junaidi Mu’thi menerangkan, ada beberapa manfaat yang dirasakan oleh masyarakat Bondowoso atas digelarnya kegiatan itu. Diantaranya, diberikannya sejumlah bantuan pembangunan RTLH. “Dari Provinsi (BAZNAS Jatim) membawa oleh-oleh ke Bondowoso,” katanya.[san.gat]
Polres Tulungagung dan Wartawan Peringati HPN 2022 Tulungagung, Bhirawa Meski Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022 jatuh pada tanggal 9 Februari mendatang, namun Polres Tulungagung sudah lebih awal memperingatinya. Perayaan hari pers tersebut dilakukan Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto bersama wartawan di Aula Sanika Satyawada Mapolres Tulungagung, Kamis (3/2). Kapolres Handono Subiakto yang hadir bersama Wakapolres Tulungagung, Kompol Christ Lebang Adiwara, berharap dengan semangat memperingati HPN Tahun 2022 ker-
jasama yang selama ini terjalin atara wartawan dan Polres Tulungagung dapat semakin ditingkatkan. “Semoga dengan kerjasama yang semakin baik kondusifitas Kabupaten Tulungagung semakin terjaga,” katanya. Ia pun mendoakan semua wartawan, utamanya yang bertugas di Kabupaten Tulungagung dapat meraih kesuk-
sesan. Baik sukses dalam berkarir dan sukses dalam kehidupan. “Kami pun berterima kasih karena berkat wartawan informasi yang menginspirasi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” sambungnya. Selanjutnya Kapolres Handono Subiakto berharap pula dalam masa pandemi Covid-19 para wartawan mendapat berkah sehat dan dapat menjalankan tugasnya dengan baik. “Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat. Mendapat kesehatan di masa pandemi ini,” tuturnya. Uasi memberi ucapan selamat dan doanya, perwira menengah polisi ini
secara simbolis memotong nasi tumpeng peringatan HPN Tahun 2022. Potongan tumpeng tersebut kemudian diserahkan pada wartawan Bhirawa, Wiwieko Dh, yang didapuk sebagai perwakilan wartawan. Selain itu, Kapolres Handono Subiakto juga memberikan sarana kontak bagi perwakilan wartawan lainnya, yakni dari media online, media cetak dan media televisi. Peringatan HPN 2022 di Mapolres Tulungagung ini selain diselenggarakan dengan sederhana juga tetap menerapkan protokol kesehatan dengan (prokes) ketat. [wed.gat]
Kapolres Handono Subiakto memberikan potongan tumpeng pada Wartawan Bhirawa, Wiwieko Dh, saat peringatan HPN Tahun 2022 di Mapolres Tulungagung, Kamis (3/2).
JATIM MEMBANGUN
Jumat Legi, 4 Februari 2022
Halaman 9
Komisi A DPRD Ponorogo
Pastikan Keabsahan Ijazah Sugiri Sancoko ke Universitas Tritunggal Surabaya, Bhirawa Rombongan komisi A DPRD Kabupaten Ponorogo menggelar inspeksi mendadak ke kampus Universitas Tritunggal Surabaya, Kamis (3/2). Kedatangan mereka ke Surabaya ini untuk mengklarifikasi kabar dugaan ijazah palsu Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Rombongan DPRD Kabupaten Ponorogo ini diterima langsung rektor Universitas Tritunggal Surabaya, Yudhihari Hendrahardana dan sejumlah pimpinan kampus lainnya. Rektor Universitas Tritunggal Surabaya, Yudhihari Hendrahardana menegaskan bahwa Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko adalah alumni kampus yang dipimpinnya. “Yang bersangkutan lulus pada sidang yudisium pada Juli 2006 dan berijazah Sarjana Ekonomi tertanggal 24 Juli 2006,” kata Yudhihari. Pihaknya memastikan ijazah Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko asli karena Sugiri Sancoko pernah
berkuliah menjalani proses akademik hingga diwisuda di kampus tersebut. Pihaknya mengaku akan memberikan proteksi kepada semua alumninya dari berbagai upaya hukum dari pihak-pihak yang menuding ijazah Universitas Tritunggal Surabaya palsu. “Kami akan memberikan proteksi maksimal kepada alumni karena itu sudah tanggung jawab kampus,” tegasnya. Sementara itu, Sekretaris Komisi A DPRD Kabupaten Ponorogo, Eko Priyo mengaku sudah mendapatkan informasi utuh dan komprehensif dari rektor Universitas Tritunggal Surabaya mengenai kampus dan
keabsahan ijazah yang dimiliki Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. “Prinsipnya Bupati Ponorogo menempuh pendidikan di sini (Universitas Tritunggal Surabaya) sesuai aturan dan menerima ijazah yang sah,” jelasnya. Informasi tersebut, sambung Eko, akan disampaikannya kepada masyarakat Ponorogo yang beberapa waktu terakhir gaduh dan resah akibat pemberitaan dugaan ijazah palsu kepala daerahnya. Di tempat yang sama, anggota Komisi A DPRD Ponorogo Agung Priyanto mengusulkan agar pihak kampus Universitas Tritunggal Surabaya melakukan langkah hukum untuk menuntut balik pelapor jika yang dilaporkan nanti tidak tidak terbukti secara hukum. “Langkah ini untuk melindungi para alumni agar tidak sembarangan dituding memiliki ijazah palsu,” ujarnya.
Seperti diketahui, Polda Jatim menyebut sedang melakukan penyelidikan atas dugaan ijazah palsu Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dari laporan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Sugiri Sancoko menjadi Bupati Ponorogo menggantikan Ipong Muchlisoni. Dia dilantik 26 Februari 2021 bersama Lisdyarita Wakilnya. Pasangan Sugiri-Lisdyarita mengalahkan petahana Ipong Muchlisoni di Pilkada serentak 2020 lalu. Sebelum menjadi Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko adalah anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Demokrat untuk 2009 – 2014 dan 2014 – 2019. Selama pendaftaran 3 kali menjadi anggota DPRD dan 2 kali menjadi calon kepala daerah, Sugiri Sancoko lolos persyaratan administrasi dengan menggunakan ijazah dari Universitas Tritunggal Surabaya. [Bed.gat]
Istimewa
Komisi A DPRD Ponorogi kunjungi Universitas Tritunggal Surabaya, Kamis (3/2).
KELANA JATIM
Polwanpun Diturunkan Gelar Pamor Keris Mojokerto, Bhirawa. Dalam rangka menekan lajunya penyebaran Covid-19 termasuk mengantisipasi masuknya varian Omicron di wilayah Kabupaten Mojokerto. Polres Mojokerto tidak hanya menurunkan polisi pria untuk melaksanakan Pamor Keris (Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan di Masyarakat). Namun Polisi Wanita secara beregu juga diturunkan keliling wilayah dengan sepeda motor dinasnya. Seperti yang di lakukan beberapa hari ini, Polisi Wanita (Polwan) Polres Mojokerto secara beregu atau rombongan terjun langsung melaksanakan patroli di sejumlah lokasi di wilayah hukum Polres Mojokerto. Patroli ini dilakukan dengan mengendara motor. Bahkan di sela kegiatan, Polwan Polres Mojokerto mengunjungi SDN Seduri 2 di Kecamatan Mojosari yang saat itu sedang melaksanakan vaksinasi anak umur 6-11 tahun. Di tempat ini para Polwan Polres Mojokerto menghimbau dan mengingatkan kepada para guru dan siswa-siswi agar selalu menerapkan 5M meliputi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi aktifitas.rabu( 2/2 ) Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar melalui Perwira Polwan Polres Mojokerto yang memimpin kegiatan Pamor Keris, Iptu Tri Hidayati mengatakan, masuknya varian Omicron ini perlu diwaspadai karena daya penularannya lima kali lebih cepat dibandingkan varian Delta. [min.gat] KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat meresmikan rusun sebagai Gedung Rumah Dinas Prajurit TNI AD di Poltekad Kodiklat di Kota Batu, Kamis (3/2)
Perintahkan Periksa Sarana Penunjang Rusun untuk Jamin Kesejahteraan Prajuit TNI AD
Tampak dalam foto seorang Polwan mengenakan masker pada seorang pejalan kaki saat gelar penegakan Prokes keliling wilayah.
Polresta Ringkus Kernet Truk Miliki 4.500 Pil Doubel L dan 1,2 gram Sabu Mojokerto, Bhirawa Seorang kernet truk berinisial AGT ( 36 ) warga Kelurahan Kauman Kota Mojokerto, akhirnya diringkus Satuan Reserse Narkoba Polresta Mojokerto. Lantaran pria yang setiap harinya menjadi kernet truk diesel ini juga nyambi dengan mengedarkan Pil doubel L dan Sabu. Adapun tertangkapnya ATG bermula dari pengembangan informasi masyarakat tentang peredaran narkoba pil Double L. Dari hasil penyelidikan petugas akhirnya menangkap ATG di sebuah kamar kos yang berada di Dusun Mangelo, Desa Sooko, Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Dari hasil penangkapan Polisi juga mengamankan 4500 butir pil Double L, dan 1,2 gram sabu-sabu siap edar yang sudah kemas dalam sejumlah paket kecil. Kepada Petugas, ATG mengaku baru beberapa minggu mengedarkan narkoba. Biasanya dirinya mengedarkan sabu-sabu ke para sopir truk yang dikenalnya. “Saya jual sabu-sabu ke teman-teman saya saja,” akunya. Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan, rabu 2/2 sore mengatakan, untuk mengedarkan narkoba tersangka cukup rapi karena hanya orang-orang dan komunitas yang dikenalnya saja yang dilayani. [min.gat]
Kota Batu,Bhirawa Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman memerintahkan untuk melakukan pemeriksaan sarana penunjang dari Rumah Susun (Rusun) TNI AD. Ia tak ingin ada kecerobohan dalam menyediakan fasilitas untuk kesejahteraan prajurit. Perintah pengecekan ini diberikan KSAD saat meresmikan rusun sebagai Gedung Rumah Dinas TNI AD di Poltekad Kodiklat di Kota Batu, Kamis (3/2). “Jangan sampai hanya melihat bangunan yang indah, namun pastikan semua sarana penunjang yang ada bisa berfungsi,”ujar Dudung.
Ia menjelaskan bahwa rusun ini dibangun dengan tujuan untuk memanusiakan para prajurit. Karena kenyamanan yang dirasakan prajurit merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Iapun mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI yang telah memberikan anggaran khusus untuk Perumahan Prajurit. Diketahui, pembangunan rusun ini merupakan bagian dari proyek yang menggunakan dana SBSN (Surat Berharga Syariah Berharga) tahun anggaran 2021. Gedung ini nantinya akan dipergunakan untuk rumah prajurit. “Rusun di Poltekad Kota Batu ini merupakan pembangunan rusun ke- 45
yang memiliki 3 lantai dan bisa menampung 48 kepala keluarga,”jelas KSAD. Di tahun 2021 ini, TNI AD mendapatkan alokasi pembangunan gedung menggunakan dana SSBSN sebesar Rp 614 miliar. Dana ini dipergunakan untuk membangun 92 rumah susun yang tersebar pada 35 lokasi di seluruh Indonesia. Semua rusun ini diperuntukkan untuk 1442 KK. Semua pembangunan rusun ditargetkan akan terealisasi 100 persen pada 15 Desember 2021. Namun pembangunan rusun di tahun 2021 ini dianggap KSAD kurang sesuai dengan yang diharapkan. “Untuk itu pada pembangunan tahun ini kita
sudah menunjuk rekanan yang lain. Karena ada pekerjaan yang kurang bagus,”ujar KSAD. Perwira tertinggi di AD ini meminta kepada masing-masing Kotama untuk menggendalikan rusun rumah dinas yang ada. Hal ini menindaklanjuti adanya laporan dari satu bangunan yang aliran airnya tidak berfungsi. Dan jangan sampai hal seperti ini kembali terjadi pada proses pembanunan di tahun 2022. Apalagi di tahun ini TNI AD mendapatkan dana SBSN lebih besar, yakni sebesar Rp 933 miliar yang akan digunakan membangun rusun tipe 45 di 54 lokasi. [nas.gat]
Jaga Kebugaran Fisik Personel, Polres Bojonegoro Gelar TKJ Polres Bojonegoro menggelar Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ) semester I T.A. 2022 untuk seluruh personel Polres Bojonegoro.
Bojonegoro,Bhirawa Polres Bojonegoro menggelar Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ) semes-
ter I T.A. 2022 untuk seluruh personel Polres Bojonegoro. Kegiatan dalam rangka menjaga kebugaran
fisik dan kesamaptaan dilaksanakan di halaman Gelanggan Olah Raga (GOR) Sanika Satyawada Polres Bojonegoro, kemarin (3/2). Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad melalui Wakapolres Bojonegoro Kompol Muh Wahyudin Latif mengatakan, Polres Bojonegoro menggelar TKJ yang diikuti oleh semua personel Polres Bojonegoro baik personel Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri. Kegiatan dilaksanakan selama enam hari untuk menghindari banyak personel sehingga tidak menimbulkan banyak kerumunan dan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Untuk TKJ ini dilaksanakan secara berkala dalam rangka men-
gukur kondisi fisik dan kesehatan bagi personel sehingga wajib diikuti oleh seluruh personel Polres Bojonegoro. Penilaian TKJ ini termasuk 13 komponen SDM Unggul yang wajib dipenuhi kepada seluruh personel,” ucap Kompol Muh Wahyudi Latif. Muh Wahyudi Latif menambahkan TKJ bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kondisi fisik dan kesehatan setiap personel Polri dan ASN menjadi tolak ukur kondsi tubuh setiap enam bulan sekali. Selain itu, kegiatan ini salah satu faktor pendukung pengembangan karier personel Polri yang masuk dalam 13 komponen Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul. [bas.gat]
Pemkot Keruk Bozem dan Sungai untuk Urai Genangan Pemkot Surabaya melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) melakukan pengerukan di bozem Kalidami, Kecamatan Mulyorejo dan Sungai Kalimas di Kecamatan Genteng. Pengerukan itu bertujuan untuk mengantisipasi adanya genangan air di sejumlah titik di jalanan Kota Pahlawan. Camat Genteng Muhammad Aries Hilmi mengatakan, setelah dilakukan pengerukan di sungai Kalimas selama seminggu ini, sudah tidak ada lagi genangan air di wilayah kerjanya. “Alhamdulillah selama sepekan ini tidak ada lagi genangan di seputaran Jalan Embong Kenongo dan wilayah Genteng lainnya. Kini, meski hujan deras, air bisa surut dalam waktu 20 menitan,” kata Aries, Kamis (3/2). Senada dengan Camat Genteng, Camat Mulyorejo Yudi Eko Handono mengaku, setelah dilakukan pengeru-
kan di bozem Kalidami, air lebih cepat surut. Selain karena pengerukan, pompa air juga menjadi salah satu faktor cepatnya air surut. “Itu kan ada rumah pompanya juga. Peran rumah pompa ini menarik air dari Karangmenjangan, Dharmawangsa dan lain sebagainya. Sehingga, dengan adanya pengerukan ini, bozem bisa menampung lebih banyak dan air lebih cepat terbuang ke laut,” ujar Yudi. Yudi menjelaskan, sebenarnya selama ini yang menjadi faktor uta-
ma penyebab genangan air itu adanya sampah yang menyumbat saluran. Sampah itu biasanya dibuang sembarangan oleh oknum warga tidak bertanggungjawab. Maka dari itu, ia mengimbau supaya masyarakat sadar, agar tidak lagi membuang sampah sembarangan dan dibuang pada tempatnya. “Sesuai dengan instruksi Pak Wali Kota Eri, kami harapkan masyarakat saling bergotong royong untuk mengatasi genangan, dengan cara kerja bakti bersama. Yang kedua jangan buang sampah sembarangan, agar tidak membebani saluran dan sungai,” imbuhnya. Disamping itu Kepala Bidang Drainase DSDABM Eko Juli mengatakan, pengerukan ini bertujuan untuk mengurai genangan air yang sem-
pat menggenangi kawasan Dharmawangsa dan sekitarnya. Setelah dilakukan pengerukan, DSDABM akan melakukan pemeliharaan saluran. Eko menjelaskan, pengerukan bozem dan sungai ini dilakukan secara berkala dua kali dalam setahun. Untuk proses pengerjaannya, DSDABM butuh waktu sebulan untuk mengeruk bozem dan sungai di Kota Surabaya. Jika tidak dilakukan pengerukan secara rutin, maka bozem dan sungai akan kembali dangkal sehingga tidak mampu menampung air. “Bozem itu akan penuh, menampung sedimen air dari waktu ke waktu. Kalau itu mengendap, maka membuat bozem atau sungai menjadi dangkal. Kalau bozem sudah tidak efektif lagi menampung air, maka kita keruk lagi,” pungkasnya. [iib.gat]
Pemkot Surabaya melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) melakukan pengerukan di bozem Kalidami, Kecamatan Mulyorejo dan Sungai Kalimas di Kecamatan Genteng.
EKONOMI 2023 Kabupaten Probolinggo Siapkan Kawasan Industri Jumat Legi, 4 Febuari 2022
Halaman 10
Probolinggo, Bhirawa Pemkab Probolinggo menargetkan pendirian Kawasan Industri Probolinggo (KIP). Tahun 2023, diharapkan kawasan industri itu sudah berdiri. Untuk itu, tahun ini akan dibuka kontes calon pengelola yang dapat membangun kawasan industri di Kabupaten Probolinggo tersebut. Bahkan, Kementerian Industri sudah merestui dan meminta pengelola kawasan industri berasal dari pihak ketiga atau swasta. Sebab, dibutuhkan anggaran puluhan triliun untuk pembangunan kawasan industri tersebut. Plt Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Mohamad Natsir, kamis (3/2) mengatakan, beberapa hari pihaknya bertemu Direktur Perwilayahan Industri Dirjen Ketahanan, Perwilayahan Industri Internasional di Kementerian Perindustrian Adie R Pandiyangan. Natsir membicarakan rencana pendirian kawasan industri itu.
Dan saat itu, Adie memberikan respons positif. Dia mendorong untuk segera merealisasikan kawasan industri itu. Bahkan, menurutnya tidak perlu berlama-lama, tahun 2023 kawasan industri itu sudah harus berdiri. “Kami optimis, insyaallah pemkab Probolinggo segera memiliki kawasan industri Probolinggo. Kami
wiwit agus pribadi/bhirawa
Plt Bupati Timbul Prihanjoko bersama sejumlah kepala OPD bertemu Direktur Perwilayahan Industri Adie R Pandiyanga.
segera membuka kontes calon pengelola tahun ini. Dengan harapan, pembangunan kawasan industri seg-
era terlaksana. Dan tahun 2023, kawasan industri sudah siap,” katanya. Untuk merealisasikan KIP di tahun
2023, tahun ini pihaknya harus bergerak cepat untuk segera menggelar kontes calon pengelola KIP. Pihaknya, saat ini tengah menyiapkan konsep kontes calon pengelola KIP. Mulai dari aturan, persyaratan calon pengelola KIP, dan lainnya. “Rencana yang akan kami undang dalam kontes sebagai calon pengelola kawasan industri Probolinggo, mulai dari Maspion Group, PT Satoria Group, perusahaan dari Kanada, dan pengusaha lainnya,” terangnya. Begitu ada pengelola KIP yang siap dan ditetapkan, Natsir yakin banyak investor yang dapat ditarik ke Kabupaten Probolinggo. Karena, pengelola KIP itu dipastikan tidak hanya membangun KIP di Kabupaten Probolinggo. Namun, juga harus berupaya meramaikan KIP tersebut. “Kami tengah siapkan dan proses
untuk bisa segera merealisasikan KIP di Kabupaten Probolinggo,” tandasnya. Sementara itu, Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko mengatakan, semangat dan optimisme dalam pemulihan ekonomi harus terus digelorakan. Khususnya dalam pembangunan kawasan industri di Kabupaten Probolinggo. Proses pembangunan harus terus berjalan dan terus bergerak. Meskipun tahapan demi tahapan mengalami kendala akibat pandemi Covid-19. “Sesuai dorongan dan restu dari Direktur Perwilayahan Industri di Kementerian Perindustrian, kami berupaya segera memiliki kawasan industri Probolinggo. Targetnya tahun 2023, kami sudah memiliki kawasan industri itu,” tambahnya.[wap]
BURSA EKONOMI
Wali Kota Harap Pembangunan Tuntas Tahun Ini Kota Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun, Maidi serius mengoptimalkan program lapak UMKM di kelurahan. Tidak hanya pengalokasian anggaran penyempurnaan lapak, Wali Kota juga turun langsung dalam pembahasan rencana pembangunan lanjutan lapak di aula Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, Rabu (2/2) malam. Wali Kota memimpin jalannya pembahasan pembangunan penyempurnaan lapak untuk sembilan kelurahan di kecamatan tersebut. ‘’Saya ingin lapak ini maksimal ya. Tahun ini kita tambah lagi anggaran untuk pembangunan penyempurnaan lapak. Tahun ini harus selesai,’’ kata Wali Kota. Total Pemkot Madiun mengalokasikan Rp 4,7 miliar untuk penyempurnaan itu tahun ini. Besaran tiap-tiap kelurahan berbeda sesuai usulan masing-masing. Hal itu, menyesuaikan dengan penyempurnaan yang diinginkan. Kecamatan Kartoharjo dan Kecamatan Taman memiliki anggaran yang nyaris sama besar. Yakni, Rp 2 miliar untuk Kartoharjo dan Rp 2,2 miliar untuk Taman. Sedang, Kecamatan Manguharjo mengusulkan paling sedikit dengan anggaran sekitar Rp 485 juta. Penyempurnaan lapak UMKM kelurahan di wilayah Kecamatan Manguharjo memang sudah dioptimalkan pada APBD Perubahan 2021 lalu.‘’Anggaran sudah ada, rencana penyempurnaan juga sudah siap. Segera saja untuk dilaksanakan. Semakin cepat semakin segera selesai, masyarakat segera bisa menikmati,’’ jelasnya. Setiap lurah diminta memaparkan rencana pembangunan satu persatu. Berbagai rencana penyempurnaan pun mengemuka. Mulai penambahan air mancur, penambahan payung dan tempat duduk, penambahan lampu, penambahan mainan, dan lain sebagainya. Wali kota sengaja mengecek satu-persatu agar pembangunan maksimal. Wali Kota tidak ingin penyempurnaan sekedarnya dan malah muspro ke depannya. ‘’Program lapak kita ini sudah dikenal luas sampai daerah lain. Banyak yang ingin meniru. Artinya, banyak yang ingin datang melihat. Lapak harus bagus. Jangan sampai mereka kecewa setelah datang melihat langsung,’’ tegasnya. [dar]
Realisasi Jalan Lingkar Selatan Menjadi Prioritas Musrembang Sreseh Sampang, Bhirawa Sekretaris Daerah H. Yuliadi Setiyawan membuka Musrenbang RKPD Kabupaten Sampang Tahun 2023 di Kecamatan Sreseh pada Rabu pagi (2/2/2022) di Kantor Kecamatan Sreseh. Saat Musrembang realisasi Jalan Lingkar Selatan (JLS) menjadi prioritas usulan. Tema Sentral yang dibahas pada Musrenbang tersebut yakni “Pembangunan infrastruktur untuk mendukung pemantapan pemulihan ekonomi serta peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia menuju Sampang Hebat Bermartabat”. Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Anggota DPRD Sampang Dapil II Ubaidillah dan Fathurrosi, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimcam Jrengik, Pj Kepala Desa, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa, Tokoh Agama serta masyarakat di Kecamatan Sreseh. Camat Sreseh Arif Purna Hermawan menyampaikan dalam laporannya menginginkan adanya rehabilitasi jalan poros utamanya di sepanjang jalan Noreh sampai dengan Desa Sreseh dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian warga setempat. “Jalan Desa Noreh sampai Desa Sreseh belum tersentuh, diharapkan bisa diperbaiki pada anggaran tahun ini agar para petani bisa memasarkan hasil produknya dengan lebih optimal,” ungkapnya. Arif juga mengungkapkan harapannya terkait isu strategis lainnya dalam penyediaan air bersih bagi masyarakat Kecamatan Sreseh agar dapat lebih maksimal khususnya bagi warga Desa Marparan dan Disanah.[lis]
Aktivitas Penataan Stok Pupuk Bersubsidi di Gudang Multi Guna Petrokimia Gresik.
Petrokimia Jaga Pengawasan Distribusi Pupuk Subsidi Sistem Aplikasi Digital Gresik, Bhirawa Petrokimia terus meningkatkan pengawasan distribusi pupuk bersubsidi, melalui penerapan sejumlah sistem dan aplikasi digital seperti Warehouse Management System (WMS), Sistem Scheduling Truk Online (SISTRO) dan Petrokimia Gresik Port Information System (Petroport). Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih menyatakan. Bahwa sistem aplikasi digital ini dibangun, untuk memperkuat pengawasan di seluruh jaringan distribusi yang menjadi tanggung jawab Petrokimia Gresik. Mulai dari pabrik (Lini I) sampai dengan gudang di tingkat Provinsi (Lini II), selanjutnya ke gudang di tingkat Kabupaten (Lini III), kemudian diteruskan ke gudang distributor di tingkat kecamatan, hingga distributor mengirimkan ke kios-kios resmi
di tingkat desa (Lini IV). “Kami ingin memastikan proses distribusi di seluruh lini, yang menjadi tanggung jawab Petrokimia Gresik berjalan dengan baik dan sesuai prosedur,” tegas Digna. Hal ini sejalan dengan program holding Pupuk Indonesia yang saat ini tengah meningkatkan digitalisasi proses distribusi pupuk bersubsidi melalui Distribution Planning and Control System (DPCS). Selain itu, Pupuk Indonesia juga sedang melakukan uji coba penebusan pupuk secara online menggunakan aplikasi Retail Management System (RMS). Lebih lanjut Digna menjelaskan, WMS merupakan aplikasi digital berbasis mobile apps dan web untuk pengelolaan pergudangan di Gudang Lini 1 Petrokimia Gresik. WMS dilengkapi hardware berupa tablet, monopod dan action cam, sehingga
seluruh kegiatan di gudang bisa terpantau dan tersistem dengan baik. Selain itu, WMS juga memiliki fitur yang terhubung langsung dengan Google Maps dan terintegrasi dengan Sistem Scheduling Truk Online (SISTRO) Petrokimia Gresik yang secara otomatis akan melakukan manajemen antrean truk untuk meminimalisir terjadinya penumpukan antrean. “Seluruh aktivitas dan data truk yang mengangkut pupuk akan terekam di aplikasi WMS, baik sebelum maupun sesudah proses pemuatan,” imbuh Digna. Untuk memastikan data yang diinput sesuai dengan kondisi riil di lapangan, petugas gudang wajib melampirkan foto kondisi truk. Kemudian serah terima antara petugas dan driver dilakukan setelah proses pemuatan selesai dan ditandai dengan berita acara yang dilengkapi dig-
ital signature. Setelah pengambilan pupuk selesai, data akan langsung terkoneksi dengan System Application and Product in Data Processing (SAP) Pupuk Indonesia. “Dengan demikian, kita bisa mengcapture kondisi stok secara real time di seluruh area dari lini I sampai lini IV, baik indoor maupun outdoor (dalam perjalanan),” ujar Digna. Tidak hanya di area pergudangan, digitalisasi pengawasan distribusi juga diterapkan di pelabuhan melalui sistem Petrokimia Gresik Port Information System (Petroport). Petroport memiliki fungsi pengawasan, pencatatan dan pelaporan, serta penentuan rekomendasi keputusan secara digital dan otomatis (automatic decision systems), sehingga dapat menghilangkan potensi demurrage atau denda akibat keterlambatan proses bongkar muat.[kim]
OJK Gandeng PPATK Berantas Pinjol Ilegal, Transaksi Tembus Rp6 T Surabaya,Bhirawa Pinjaman on line (Pinjol) ilegal di Indonesia sudah mencapai taraf yang sangat meresahkan, transaksinya cukup fantastis yakni sudah tembus angka Rp 6 Triliun. Angka yang cukup miris dan mengkhawatirkan tentunya. Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, harus ada penanganan yang intensif dan serius. Apalagi transaksinya sudah mencapai angka yang menhejutkan,. Karenanya,
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut jumlah uang yang peredarannya melalui pinjaman online (pinjol) ilegal mencapai Rp 6 triliun. Hal itu disampaikan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI. “Berdasarkan hasil analisis dan pemeriksaan yang PPATK lakukan, angka yang PPATK temukan itu sudah mencapai Rp 6 triliun,” kata
Ivan. Maraknya pinjol ilegal membuat PPATK menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menangani pinjol tersebut. PPATK juga terus menerus melakukan berbagai upaya untuk mencegah munculnya pinjol illegal yang meresahkan masyarakat. “Itu PPATK sudah beberapa kali bekerja sama dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) terkait hal ini. PPATK juga terus melakukan upaya bagaim-
ana ini bisa dicegah.” “Yang paling penting bagi kami adalah bahwa ini sekali lagi sama dengan dari sisi kripto tadi, kami melihat pinjaman online ini sudah sangat sistemik,”. Dijelaskan Ivan modus operasi para pemodal pinjol dimana satu pemodal bisa membuat beberapa penyedia pinjol yang bervariasi. Akibatnya banyak orang yang terjebak di antara pinjol-pinjol tersebut.[ma]
Jualan Online Bu Eni Rachmawati: Bumbu Rahasia Nasi Kuning Naikan Omzet 70% Surabaya, 3 Februari 2022 - Kompetisi antara pengusaha warung makanan sangat ketat di Surabaya. Namun, pengusaha makanan Eni Rachmawati mampu memenangkan persaingan dan memajukan usahanya, “Nasi Kuning dan Nasi Campur Dinda”, berkat satu bumbu spesial: teknologi digital. Dengan berjualan online, usaha Eni bertumbuh 70 persen walaupun diterpa oleh efek pandemi COVID19. Eni menjejakkan warungnya di Jalan Pandegiling pada 2013 setelah melihat adanya peluang menjual menu sarapan pagi yang menjadi kegemaran pelanggan. “Saya melihat bahwa persaingan saat malam hari sudah sangat ketat karena banyaknya penjual makanan, seperti nasi bebek dan pecel ayam, yang membuka warung mereka waktu sore dan seterusnya. Saya jadinya mengatur strategi untuk memulai berjualan jam 4 subuh untuk melayani konsumen yang mencari sarapan pagi,” ujarnya. Dilihat dari antrian di depan warung Nasi Kuning dan Nasi Cam-
pur Dinda, strategi Eni, yang dibantu oleh dua karyawan, tidak meleset. Usaha Eni semakin melejit begitu ia memutuskan untuk membuka warung online di GrabFood pada 2019 untuk melayani pelanggan yang tidak mempunyai waktu untuk datang langsung ke warung. “Pastinya, saya merasa bingung di awal menjalankan usaha secara online. Memang, saya gaptek yang cuma tahu bagaimana memakai telpon dan chatting di handphone. Tapi saya pantang menyerah untuk belajar cara menggunakan aplikasi GrabFood dan kegigihan saya membuahkan hasil. Ternyata, berjualan
melalui aplikasi sangatlah mudah begitu saya memahami caranya,” kata Eni, yang menambahkan bahwa tim GrabFood juga kerap mengajarkannya bagaimana menggunakan aplikasi. GrabFood dirancang agar mudah digunakan oleh mitra merchant bahkan dari awal pendaftaran. Pengusaha kuliner cukup mengisi formulir GrabFood yang tersedia secara online, melengkapi informasi toko, menyerahkan dokumen-dokumen dasar, dan melakukan verifikasi untuk memvalidasi informasi. Penjualan Eni pun semakin meningkat dengan hadirnya pelanggan online, hingga ia mencapai titik dimana pemesanan lewat GrabFood mengalahkan yang dari warung. Survei oleh Snapcart di wilayah pasar pertama dan kedua, termasuk Surabaya, menemukan bahwa GrabFood adalah aplikasi pesan-antar makanan yang terbanyak digunakan oleh merchant, dimana mereka juga merasakan pendapatan
harian rata-rata tertinggi. “Omzet saya telah naik 70 persen semenjak saya menjadi mitra merchant GrabFood. Bahkan di saat pandemi, walau ada penurunan order, saya masih bisa menjual hingga 400 porsi makanan. Sebelum pandemi, saya menjual sekitar 500 porsi, jadi perbedaanya tidak terlalu tajam,” lanjut Eni. Tetangga-tetangga Eni turut mencicipi gurihnya kesuksesan Nasi Kuning dan Nasi Campur Dinda. Untuk menangani derasnya pemesanan, Eni menambah jumlah pekerjanya menjadi 8 dengan merekrut tetangga-tetangganya yang membutuhkan pekerjaan. “Saya juga tidak bisa sesukses ini tanpa jasa para mitra pengemudi yang mengirimkan pesanan dari warung saya dengan baik hingga sampai ke pelanggan. Saya pun ingin menyemangati mereka dengan memberi sepiring hidangan bagi pengemudi yang lapar tanpa meminta bayaran,” ujarnya.
Sejak pagi hingga siang hari, Eni Rachmawati mampu menerima pesanan menu nasi kuning dan nasi campur untuk pelanggan melalui layanan GrabFood mencapai 400 porsi dalam satu hari.
Dengan demikian, usaha Eni membawa dampak positif bagi kesejahteraan komunitas di sekitar, dan pastinya, keluarganya sendiri. Eni menjalankan usaha warung untuk menghidupi sendiri ketujuh anakanaknya.
“Saya hanya tamatan SMA, namun lewat warung dan usaha online, saya dapat mencukupi sandang, pangan, papan, dan pendidikan anak-anak saya agar masa depan mereka jauh lebih baik dibanding saya,” tutup Eni. [ca]
SAMBUNGAN
Jumat Legi, 4 Februari 2022
Dua Subsektor Dorong Kenaikan NTP Jatim 0,11 Persen l
Sambungan hal 1
(BPS) Jatim Dadang Hardiwan menyampaikan, jika dilihat perkembangan masing-masing subsektor pada bulan Januari 2022, dua subsektor pertanian mengalami kenaikan NTP sedangkan tiga subsektor mengalami penurunan. Subsektor yang mengalami kenaikan NTP terbe sar terjadi pada subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,15 persen dari 103,35 menjadi 104,54, diikuti subsektor Peternakan sebesar 0,17 persen dari 100,60 menjadi 100,77. Sedangkan subsektor yang mengalami penu runan adalah subsektor Hortikultura sebesar 5,04 persen dari 101,38 menjadi 96,27, diikuti subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,37 persen dari 100,36 menjadi 99,99 dan subsektor Perikanan sebesar 0,06 persen dari 102,79 menjadi 102,72. Dadang menjelaskan, NTP menurut Subsektor NTP Jatim dihitung berdasarkan nilai gabungan dari lima subsektor yakni subsektor Tanaman Pangan, Hortikultura, Tanaman Perkebunan Rakyat, Peter nakan dan Perikanan. Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) pada Januari 2022 terjadi kenaikan NTPP sebesar 1,15 persen. Hal ini terjadi karena It mengalami kenai kan sebesar 1,75 persen, lebih tinggi dibandingkan kenaikan Ib yang hanya sebesar 0,59 persen. Kenaikan It pada Januari 2022 disebabkan oleh naiknya indeks yang diterima petani pada kelompok Padi sebesar 2,51 persen dan kelompok Palawija sebesar 0,09 persen “Pada Januari 2022, Indeks KRT mengalami kenaikan sebesar 0,44 persen dan Indeks BPPBM mengalami kenaikan sebesar 0,95 persen,” katanya Untuk Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) pada Januari 2022, NTPH mengalami penurunan sebesar 5,04 persen. Hal ini terjadi karena It turun sebesar 4,56 persen, sedangkan Ib naik sebesar 0,51 persen. Penurunan It pada Januari 2022 disebabkan oleh turunnya harga secara rata-rata dari kelompok Sayursayuran sebesar 6,23 persen dan kelompok Tanaman Obat-obatan sebesar 0,39 persen. Sedangkan kel ompok Buah-buahan mengalami kenaikan sebesar 2,12 persen. Kenaikan Ib sebesar 0,51 persen dari 108,58 menjadi 109,13 disebabkan naiknya Indeks KRT sebesar 0,58 persen dan Indeks BPPBM sebesar 0,41 persen. [rac.gat]
Dirikan Sang Matahari l
Sambungan hal 1
ilmu yang saya miliki selama ini, dalam Islam ya ilmu amaliah. Rencananya saya akan dirikan lembaga pendidikan berbasis agropreneur bernama Sang Matahari,” katanya yang banyak menghasil kan karya,diantaranya buku berjudul Ketika Kopi Berbunga, Tebuku Maniskan Separuh Nusantara, Tembakau di Persimpangan Jalan, dan 35 Tahun Dinas Perkebunan Jatim Menggapai Mimpi. Sebenarnya di dalam lembaga Sang Matahari, lanjutnya, tidak hanya ada pendidikan, namun juga ada kesehatan dan sosial. “Untuk pendidikan, kami memberikan pendidikan pada petugas lapan gan. Nantinya ada berbayar maupun tidak. Jika tidak mampu, akan dicarikan untuk donaturnya,” ujarnya. Ia juga membuat grup di salah satu media sosial dengan anggota 99 petugas lapangan, yang tidak hanya berasal dari provinsi Jawa Timur, namun juga luar Jawa Timur. Didalamnya membahas banyak hal berkaitan dengan tanaman perkebunan, seperti kopi, kakao, tebu dan lainnya. “Saya memberikan kuliah untuk saat ini melalui virtual. Namun tidak menutup kemungkinan jika pandemi berangsur usai akan dilakukan kegiatan offline,” katanya. Selain memberikan pelatihan pada petugas penyuluh, Samsul menyampaikan, kalau lembaga Sang Matahari ini juga akan memberikan pelatihan pada petani milenial. “Untuk saat ini, untuk kaum milenialnya, masih ada dua kelompok. Satunya kelompok milenial kopi dari Jember dan satu lagi kakao dari Mojokerto,” tambahnya yang pernah menciptakan ‘Hymne Perkebunan Jawa Timur’ . Mereka yang lulus dari lembaga itu akan diberi kan sertifikat, dan diharapkan semua ilmu yang diberikan dapat bermanfaat bagi mereka dalam melakukan pekerjaannya sebagai petugas penyuluh maupun petani milenial. Ditekankannya, lembaga ini tidak untuk mem bantu pemerintah, karena pemerintah sudah memi liki anggaran dan program tersendiri. “Lembaga ini untuk membantu mereka yang membutuhkan, dan saya bisa mengabdikan diri pada masyarakat agar bisa lebih maju,” pungkasnya. Untuk yang ingin mendaftarkan diri ke lembaga pendidikan Sang Matahari, lanjut pria kelahiran Tulungagung pada 12 Agustus 1957, mereka bisa mendatangi Deltasari Blok AI no 13, Kabupaten Sidoarjo. [rac.iib]
Bongkar Aktor Intelektual PJU Rp 40,9 Miliar l
Sambungan hal 1
Dinas Perhubungan selaku kuasa PPKAD untuk lebih teliti dalam melaksanakan verifikasi administrasi proposal hibah sesuai dengan keten tuan berlaku. Ia melanjutkan, menerapkan sur vei produk kewajaran harga dalam rangka menguji ketepatan penyusu nan RAB yang diajukan pada setiap proposal bantuan hibah. “Disamping itu, melakukan monitoring dan evalu asi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan RAB dan spesifikasi teknis yang tercantum dalam proposal. Memproses kelebihan pembayaran kepada penerima hibah dengan cara me nyetorkan ke Kas Daerah atas ketidak sesuaian spesifikasi dan pemahalan harga sebesar Rp 40.919.350.000.00,” bebernya. Dalam audit BPK RI, Andri me nyebut satu titik harga normalnya Rp 13 juta, tapi dalam Rencana Ang garan Biaya (RAB) yang diajukan Pokmas membengkak luar biasa menjadi Rp 40 juta. Sementara itu Kasus dana hibah PJU di Lamongan mulai ditarik ke Aparat Penegak Hukum (APH). Kejaksaan Negeri Lamongan me manggil Kepala Biro Hukum Set daprov Jatim Lilik Pudjiastuti, untuk dilakukan pemeriksaan, Kamis (3/2). Sebelumnya, Kejari Lamongan juga telah memanggil empat orang dari Dishub Jatim dan Inspektorat Jatim. Dikonfirmasi terkait agenda pe meriksaan tersebut, Lilik membenar kan dilakukanya penyelidikan untuk mengumpulkan bukti-bukti. Agenda
pemeriksaan itu terkait tupoksinya sebagai Kepala Biro Hukum Set daprov Jatim. “Pertanyaannya normatif saja, sepu tar tugas-tugas Biro Hukum dalam memproses keputusan gubernur terkait penetapan hibah. Kemudian ditanya mulai kapan menjabat. Saya jawab ses uai pasal-pasal di pergub,” ujar Lilik. Lilik diperiksa Kejari Lamongan mulai pukul 10.00. “Banyak ngobrol biasa, kebetulan saya kan dosen fakultas hukum, jadi kenal semua. Ada yang mu rid saya, ada yang teman,” ujar dia. Disinggung terkait kasus dana hi bah PJU tersebut, Lilik tidak menge tahui pasti. “Apakah kasus itu resmi dilimpahkan BPK ke Kejaksaan tau tidak saya tidak tahu. Tetapi yang jelas saya dipanggil kejaksaan untuk dimintai keterangan,” ujar Lilik. Seperti diketahui, pemberian dana hibah PJU tersebut saat ini tengah ditangani Badan Pemeriksa Keuan gan (BPK) lantaran berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terdapat kelebihan anggaran yang harus dikembalikan oleh Pokmas. BPK mengeluarkan rekomendasi agar Pokmas mengembalikan dana hibah akibat ketidaksesuaian spesi fikasi dan mark up harga sebesar Rp 40,9 miliar. Atas temuan tersebut, Pj Sekdaprov Jatim telah memerintahkan Inspektorat untuk mengusut temuan BPK tersebut khususnya kepada OPD terkait, yakni Dishub Jatim. Sebelumnya, Kepala Inspektorat Jatim Helmy Perdana Putra mengata kan, dana hibah PJU tersebut berasal dari Dishub Jatim yang dianggarkan di APBD murni tahun 2020 sebanyak
187 pokmas dengan nilai anggaran Rp 58 miliar. Selanjutnya, dana hibah juga diusul kan dalam PAPBD tahun 2020 untuk 76 Pokmas dengan nilai Rp 15 miliar. “Dishub sudah melakukan verifikasi, kemudian mentransfer dana. Jika ada permasalahan sejak awal, tidak mung kin diteruskan. BPK juga tidak mem permasalahkan terkait proposal yang masuk. Kalau BPK mempermasalahkan proposal itu, kami akan menelusuri ses uai rekom BPK,” ujar Helmy. Karena itu, jika dalam pelaksanaan nya pemasangan PJU tersebut tidak sesuai spesifikasi, menurut Helmy itu sudah bukan lagi tanggung jawab Dishub tetapi tanggung jawab di lapan gan, yaitu Pokmas. “Kalau Pj Sekda meminta mengusut dishub, tidak ada hubungannya,” sambung Helmy. Helmy Perdana Putra juga men egaskan Dishub Jatim tak terlibat da lam kasus penyelewengan dana hibah LPJU Rp 40,9 miliar yang diterima 76 Pokmas di Lamongan dan Gresik. “Itu permasalahannya di penerima hibah se muanya, Pokmas dalam hal ini, gitu lho. Iya (dari keterangan audit BPK) ditemu kan pelanggaran,” katanya Helmy. Helmy perlu angkat bicara agar jangan sampai membawa-bawa Dishub, karena memang tidak ada keterlibatan dalam kasus dana hibah LPJU ini mengingat perannya sebatas verifikator. “Saya khawatir Dishub dibawa-bawa. Apapun yang terjadi itu kan sudah Pokmas yang bertang gung jawab, karena hasil temuan dan rekomendasi BPK begitu dan kita hanya menindaklanjuti,” tandasnya. [geh,tam.wwn]
(usaha ternak) dan silvofishery usaha perikanan di Mangrove,” katanya. Presiden juga berharap SK yang telah diberikan agar betul-betul digu nakan untuk kegiatan produktif, tidak ditelantarkan dan tidak dipindahtan gankan. Apabila terbukti melakukan hal tersebut, maka SK tersebut bisa dicabut kembali. “Jadi harus dijaga betul. Saya juga minta pada Bu Menteri LHK agar ada pendampingan. Dan nanti misal benarbenar digunakan produktif nanti bisa ditindaklanjuti ke Kementerian Perta nahan ATR untuk mendapatkan Hak Milik,” katanya. Sementara itu, Gubernur Khofifah menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Presiden Jokowi dan Menteri KLHK. Menurutnya, SK tersebut amat penting artinya bagi para petani di Jatim. Dengan diserahkannya SK ini akan mem berikan dampak besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Tidak hanya dampak ekonomi seperti kesejahteraan masyarakat, tapi juga berkontribusi dalam keseimbangan alam. “Kepada masyarakat penerima SK ini baik Kelompok Tani Hutan, Kelom pok Usaha Perhutanan sosial (KUPS) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), mohon agar SK ini dimanfaat kan sebaik-baiknya untuk kegiatan yang produktif sehingga mampu meningkat kan kualitas pengelolaan hutan lestari dan kesejahteraan masyarakat desa hutan di Jatim,” katanya. Khofifah mengatakan, program Per
hutanan Sosial merupakan salah satu solu si dari Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi, khususnya yang terjadi di perdesaan dan di lingkungan sekitar hutan. “Dengan pemberian akses legal berupa persetujuan pengelolaan perhutanan sosial oleh Pemerintah kepada masyarakat set empat maka masyarakat yang ada di da lam dan sekitar hutan bisa memanfaatkan kawasan hutan dan mendapatkan fasilitas pembangunan lainnya dari sektor-sektor lain,” jelas Khofifah. Menurut Khofifah, ke depan penting untuk bersama-sama seluruh stakeholder yang ada di Jatim termasuk para Bu pati/Walikota untuk ikut membantu atau mendampingi pengembangan usaha dan bisnis para petani hutan. Salah satunya untuk mengembangkan Integrated Area Development (IAD) dalam pengelolaan perhutanan sosial di Jatim. Khofifah mencontohkan, salah satu kabupaten di Jatim yang berhasil mengembangkan IAD untuk perhutanan sosial adalah di Kab. Lumajang. Dimana disana dikembangkan bermacam-macam varietas seperti porang, kopi dan pisang. “Kami berharap ini bisa diikuti oleh daerah-daerah lain di Jatim. Dan pen dampingan maupun kemitraan bagi petani juga penting, baik nanti bermitra dengan pihak ketiga baik koperasi maupun lembaga perbankan. Kami harap ini bisa mendongkrak kesejahteraan masyarakat, jadi ekonomi meningkat, hutannya juga lestari,” pungkasnya. [tam.wwn]
26 Ribu Keluarga Terima SK Hutan Sosial dari Presiden l
Sambungan hal 1
723 SK, seluas 470.026,12 Ha untuk 118.368 Kepala Keluarga. Sedangkan Provinsi Jatim menerima 59 SK dengan luas 35.879,38 hektar bagi 26.072 Kepala Keluarga pada 10 Kabu paten. Antara lain Blitar, Bojonegoro, Kediri, Lamongan, Lumajang, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Trenggalek dan Tulungagung. Sebelumnya Jawa Timur, telah menerima SK Perhutanan Sosial yang telah sebanyak 288 unit SK, seluas 140.271,06 Ha dengan 94.918 KK. Dengan demikian di Jatim sudah diterbitkan Surat Keputusan Hutan Sosial pada 19 Kabupaten/Kota seluas 176.150,44 Ha atau sebesar 3,59% dari total capaian Nasional. Dengan jumlah Surat Keputusan sebanyak 347 Unit atau sebesar 4,64% dari total capaian Nasion al bagi masyarakat sejumlah 120.990 Kepala Keluarga (KK) atau sebesar 11,53% dari total capaian Nasional. Kepada penerima SK di seluruh In donesia, Presiden Joko Widodo berpe san agar setelah menerima SK tersebut untuk sesegera mungkin melakukan kegiatan pemanfaatan lahannya. Sep erti pemanfaatkan lahan hutan secara optimal, menanami pohon berkayu minimal 50% dari luas arealnya. “Sisanya ditanam dengan tana man semusim seperti seperti Jagung, Kedelai, Padi Hutan, Kopi, Buahbuahan dan komoditas lainnya dalam pola agroforestry. Selain itu, dapat dikembangkan juga usaha silvopasture
Lulus Poltekad, KSAD Beri Kesempatan Masuk Secapa
l
Sambungan hal 1
TNI AD untuk mengembangkan dasar-dasar kemampuan militernya. Sudah waktunya TNI AD men inggalkan cara pertempuran lama. Seperti pertempuran di Papua, sudah waktunya TNI AD menggunakan persenjataan modern seperti meng gunakan drone. Diketahui, jumlah Peserta Didik D4 Angkatan IlI Poltekad yang diwisuda kemarin sebanyak 50 orang. Mer eka terdiri dari 15 orang wisudawan program studi (Prodi) Elektronika Sistem Senjata, 18 orang wisudawan Prodi Telekomunikasi Militer, dan
17 orang wisudawan Prodi Otomotif Kendaraan Tempur. Dan kepada mer eka diberikan gelar kelulusan Sarjana Terapan Teknik (S.Tr.T). Diketahui, ada sepuluh karya ino vatif alutsista yang dibuat para maha siswa secara berkelompok. Karya ini menjadi tugas akhir mereka untuk me nyelesaikan masa pendidikan 4 tahun di Poltekad. Dan kemarin karya- karya mahasiswa Poltekad ini dipamerkan dan dipraktekkan di hadapan KSAD. Di antara karya tersebut diberi nama Close Quarter Batle (CQB). Alat ini berfungsi sebagai pengin tai dan melumpuhkan lawan pada pertempuran jarak dekat. “Untuk
itu CQB dilengkapi dengan kamera night vision untuk mengidentifikasi kawan atau lawan dalam sebuah operasi TNI,”ujar mahasiswa mem berikan penjelasan kepada KSAD. Menanggapi hal ini Dudung men gatakan bahwa seiring dengan kema juan teknologi alutsista yang telah dimiliki TNI AD sangat berpengaruh terhadap pertahanan bahkan terhadap kedudukan NKRI dalam diplomasi politik internasional. “Dengan be ragam Alutsista baru yang dimiliki TNI AD, dituntut kemampuan prima dari prajurit. Dan peran kalian men jadi sangat penting,” pesan KSAD. [nas.wwn]
Halaman 11
ASN Segera Beradaptasi Pasca Penyederhanaan Birokrasi l
Sambungan hal 1
sebagai narasumber menjelaskan, terdapat tiga transformasi yang telah menuju proses penyederhanaan birokrasi, diantaranya adalah transformasi organisasi, transformasi jabatan, dan transformasi kinerja. Sementara itu, di tengah disrupsi informasi dan teknologi ASN juga ditantang untuk mampu beradaptasi dengan transformasi digital. Kemam puan beradaptasi ini akan menjadi modal untuk akselerasi pelayanan bagi masyarakat. “Di era saat ini, ASN perlu fokus terhadap empat hal, yakni fleksibilitas kerja, efisiensi pelayanan, percepatan pelayanan, dan akurasi pelayanan.” ujar Jufri. Menambah semangat para peserta webinar kali ini, Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni me nyampaikan, kesempatan untuk mengembangkan karir dan kualitas diri terbuka bagi setiap ASN. Tak terkecuali bagi para ASN yang telah bertransfor masi ke jabatan fungsional. Selai karir, ASN juga dapat mengembangkan dirinya melalui beragam kegiatan di luar rutinitas sebagai abdi negara. “Kegiatan produktif tentu jangan sampai mengganggu dan bertentangan dengan tupoksi atau pekerjaan utamanya sebagai ASN. Hal ini harus berbanding lurus dengan usaha memi nimalisir gap generation yang terjadi saat ini, antara generasi baby boomers dan generasi X yang mendominasi lingkungan SDM Pemprov Jatim dengan generasi milenial,” tegas Yuyun, sapaan akrab Kepala BKD Jatim. Untuk diketahui, pada akhir 2021 lalu Pem prov Jatim telah melantik untuk 1.002 jabatan fungsional. Pelantikan tersebut merupakan konsekuensi dari penyederhanaan birokrasi. Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai menjelaskan, forum ini dilak sanakan agar ASN tidak galau lantaran adanya penyederhanaan birokrasi. Sebalinya, dengan penyederhanaan ini ASN ditantang untuk lebih profesional dan menunjukkan kualitasnya baik sebagai individu maupun sebagai tim. “Kita para ASN harus mampu membukti kan bahwa dengan penyderhanaan birokrasi ada peran ASN yang sangat strategis dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan negara. Terutama didalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Aries. Melalui ASN Belajar, pihaknya ingin mem buktikan bahwa ada atensi yang tinggi dari ASN untuk terus mengembangkan dirinya. “Hal itu terbukti dari antusiasme ASN mengi kuti program ASN Belajar. Sampai seri kelima ini, tidak pernah kurang dari 2000 peserta yang mengikuti setiap serinya. Bahkan ada ASN dari Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Dan Bali serta provinsi lainnya yang ikut ber gabung,” pungkas Aries. [tam.wwn]
Rektor Tegaskan Sugiri Pernah Kuliah di Universitas Tritunggal Surabaya l
Sambungan hal 1
tim pada Senin (31/1) lalu sebagai saksi. “Saya tidak membela Bupati Ponorogo secara pribadi, ini sudah tanggung jawab saya sebagai pimpinan perguruan tinggi,” tegasnya. Kepada wartawan, Yudhihari juga menunjuk kan atas nama Sugiri Sancoko, Transkrip akade mik, surat keputusan yudisium hingga copy ijazah atas nama Sugiri Sancoko. Pihaknya menyebut kasus tersebut bukan pertama, banyak lulusan Uni versitas Tritunggal Surabaya yang juga mengalami hal yang sama. “Namun semuanya clear karena kami selalu pasang badan untuk kepentingan lulusan-lulusan kami,” ungkapnya. Yudhihari menambahkan, kampus yang seka rang dipimpinnya memang pernah mengalami konflik hukum internal. Namun pihak yang dip impinnya dimenangkan Mahkamah Agung (MA) dan berhak atas pengelolaan lembaga pendidikan tinggi atas nama Univeristas Tritunggal Surabaya. “Dalam amar putusan MA, dijelaskan bahwa siapapun yang menyebut ijazah Univeristas Tritunggal Surabaya palsu, dianggap perbuatan melawan hukum,” pungkasnya. Seperti diketahui, Polda Jatim menyebut sedang melakukan penyelidikan atas dugaan ijazah palsu Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Dari laporan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Sugiri Sancoko sendiri menjadi Bupati Ponorogo menggantikan Ipong Muchlisoni. Dia dilantik 26 Februari 2021 bersama Lisdyarita Wakilnya. Pasangan Sugiri-Lisdyarita mengalahkan petahana Ipong Muchlisoni di Pilkada serentak 2020 lalu. Sebelum menjadi Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko adalah anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Demokrat untuk 2009 – 2014 dan 2014 – 2019. [bed.wwn]
Sebulan Suparman Mampu Menjual 7 Ton dengan Harga Rp10 Ribu per Kilogram l
Sambungan hal 1
menawarkan pemandangan alam yang begitu indah. Dengan hamparan hijau sawah di kanan dan kiri jalan dan pengairan sistem terase ring. Suparman sendiri mulai memproduksi tepung sagu aren pada 1992. Dia bahkan orang pertama yang berhasil memproduksi sagu di desanya. Saat itu, dia memproduksi sagu di ru mahnya. Lokasinya di sebelah timur tempat produksinya saat ini. Pada 2013, bencana banjir terjadi di Dusun Sawah Kembang. Saat itu, rumahnya terbawa banjir. Termasuk alat penggiling dan bahan sagu mentah. Karena itu, dia lantas pindah ke tempatnya yang sekarang. Sebelum memproduksi sagu, bapak tiga anak itu sudah mencoba beragam bisnis. Dia pun banyak merantau keluar daerah dan bekerja di sejumlah bidang. Hingga akhirnya, dia memproduksi sagu di tahun 1992. “Ilmu produksi sagu ini saya pelajari dari Bangsalsari, Jember. Di sana memang tempat produksi
sagu,” tuturnya. Kala itu, Suparman diminta bantuan men cari pohon aren oleh seorang rekannya dari Jember. Rekan yang dikenalnya saat bisnis dinamo itu mengaku akan menggunakan aren untuk membuat sagu. “Setelah dapat, saya kirim pohon aren ke Jember. Ternyata dibuat sagu,” ungkap pria yang juga pembuat turbin ini. Dari temannya itulah, Suparman kemu dian belajar ilmu memproduksi Sagu. Lalu pada 1992, ia mencoba memproduksi sendiri di rumahnya. “Saya kemudian mencoba buat sendiri di rumah dan langsung berhasil. Waktu itu hasilnya saya jual ke jember. Dari jember dijual ke Jawa Tengah,” ujarnya. Harga pertama produksinya kala itu dijual Rp 500 per kilogram. Dengan sekitar 30 pekerja, sebulan sekali ia bisa menjual sekitar 7 Ton tepung sagu. “Sekarang harganya Rp 10 ribu per kilogram. Tapi, tidak saya jual ke Jember. Saya jual di Probolinggo saja. Itupun sudah sangat kewalahan memenuhi kebutuhan pasar,” katanya. Meski kebutuhan pasar meningkat, namun
Suparman mengurangi jumlah pekerjanya sejak beberapa tahun lalu. Sebab, bahan baku sagu sulit didapat. Sehingga, harganya makin mahal. Diapun mengurangi jumlah pekerja untuk menghemat biaya produksi. “Dulu di daerah gunung sekitar sini ba nyak. Tapi saat ini sulit, pohon aren makin sulit didapat. Saya harus cari keluar desa, bahkan luar kecamatan. Jadi sekarang produksi tiap bulannya tidak sampai 7 ton. Bulan kemarin saja 1,5 ton,“ tandasnya. Selesai menggiling, Suparman kemu dian berjalan ke arah hamparan terpal biru tempat menampung tepung sagu hasil produksi tahun lalu. Putra keduanya, Imron 23, membantu mengecek hasil pengerigan. “Alhamdulillah dari hasil sagu ini saya bisa menyekolahkan anak. Bahkan yang pertama sudah sarjana, kuliah di Kraksaan. Anak kedua sempat mondok, tapi tidak sampai selesai. Jadi pengganti saya menuruskan usaha ini,” lanjutnya. Selama memproduksi sagu sejak 1992, sudah banyak warga setempat yang bekerja padanya. Bahkan, banyak dari mereka yang
kemudian keluar dan akhirnya mengikuti jejaknya. Yaitu, membuat usaha produksi sagu. Termasuk, saudara-sudaranya. “Pertama kali memang saya, kemudian para pekerja yang dulunya bekerja ke saya mulai membuka sendiri. Syukur saat ini sudah ada 6 titik tempat produksi di dusun ini. Rata-rata sudah punya 7 pekerja semua, “ kilahnya. Mulai menjamurnya usaha produksi sagu itupun membuat warga seki tar menyematkan nama pada Dusun Sawah Kembang sebagai Kampung Sagu. Sebab, setiap harinya kesibukan adalah mem produksi sagu. Safari pengerajin sagu lainya mengatakan, pada musim hujan seperti saat ini, poses penjemuran tepung tersebut menjadi semakin lama. Jika pada kondisi cuaca normal, hanya diperlukan 2 hari untuk melakukan penjemu ran, namun saat ini penjurannya membutuh kan waktu 5 hari. Sebab, perajin setempat tidak bisa menggunakan kipas angin untuk melakukan pengereringan. Satu-satunya cara untuk melakukan pengeringan hanya mengandalkan sinar matahari.
Kondisi ini menurutnya, membuat para perajin tepung di dusun tersebut kelim pungan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Sebab, pekerjaan sampingan dari para perajin tepung sagu di dusun setempat hanya mengandalkan hasil dari lahan perke bunannya. “Kalau sudah musim hujan seperti ini bukan hanya sagunya yang terhambat, perekonoiam juga,” paparnya. Sementara itu Muhammad Mutaallimin salah satu warga desa mengatakan, Jika tepung sagu dari hasil warga desa setempat itu biasnya diolah menjadi bahan dasar seju lah kuliner. Seperti sebagai campuran pentol dan pembuatan es dawet. “Banyak digunakan untuk bahan ku liner, bahkan kalau di luar daerah di gunakan sebagai bahan dasar mihun,” Ujar Pria yang menjabat Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mitra Jaya Desa Duren tersebut. Ia menyebutkan jika setidaknya ada 40 KK di dusun tersebut. Kebanyakan dari masyarakat itu memang berpenghasilan dari produksi sagu tersebut, tambahnya. [*]
Bhirawa
UTAMA
Jumat Legi, 4 Februari 2022
Halaman 12
Bakesbangpol Ajak Semua Elemen Lawan Narkotika Surabaya, Bhirawa Kondisi permasalahan narkotika yang berada dalam fase darurat sangat membutuhkan penanganan secara cepat dan tepat terutama oleh pemerintah yang harus dapat memfasilitasi dan melibatkan seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali.
Kepala Bakesbangpol Jatim R. Heru Wahono Santoso, s.Sos., MM bersama Pemimpin Redaksi Harian Bhirawa Wahyu Kuncoro SN dan Ketua Panitia Rakor Peran Generasi Muda dalam P4GN di daerah Agus Irmantoro, Rabu (3/2).
KILAS DAERAH
Jelang Valentine, Polres Gulung 35 Tersangka Narkoba Tulungagung, Bhirawa Polres Tulungagung di awal tahun ini berhasil menggulung 35 tersangka kasus narkoba. Pemberantasan narkoba ini untuk mengantisipasi maraknya peredaran barang haram itu saat Hari Valentine. "Kami ingin di Hari Valentine nanti tidak ada peredaran sabu dan semacamnya. Dengan pengungkapan hari ini (Kamis, 3/2), tidak terjadi lagi kasus narkoba dan cukup di sini saja," ujar Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto saat menggelar tersangka dan barang bukti kasus narkoba di Mapolres Tulungagung, Rabu (3/2). Menurut dia, dalam satu bulan terakhir Satresnarkoba Polres Tulungagung berhasil mengungkap 25 kasus narkoba. Sementara jumlah tersangkanya sebanyak 35 orang. "Dari 35 tersangka salah satu di antaranya perempuan," sambungnya. Sedang barang bukti yang berhasil disita, di antaranya 104,42 gram sabu, 37.386 butir pil double L, 152 botol minuman keras berbagai merk, uang tunai Rp 4.704.000, 32 handphone, 7 alat hisap, dan 7 unit sepeda motor. Kapolres Handono Subiakto selanjutnya membeberkan jika dari 35 tersangka yang berhasil diringkus, beberapa di antaranya merupakan residivis. "Ada lima tersangka yang merupakan residivis," terangnya. Ada pun jeratan pasal yang disangkakan pada para tersangka, perwira menengah polisi ini menyebut di antaranya Pasal 114 Sub Pasal 112 UURI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 197 Sub Pasal 196 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Ancaman hukumannya untuk Pasal 114 ayat (1) UURI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 1 miliar dan paling banyak Rp 10 miliar. Sementara itu, terkait wilayah yang menjadi tempat terjadinya kasus narkoba paling banyak selama sebulan terakhir, Kapolres Handono Subiakto mengatakan wilayah Kecamatan Kedungwaru . Di wilayah urban tersebut terdapat sembilan tempat kejadian perkara (TKP). "Saat ini yang terbanyak TKP-nya berada di wilayah Kecamatan Kedungwaru. Kemudian disusul wilayah Kecamatan Gondang dengan tiga TKP dan Kecamatan Ngunut, Kecamatan Sumbergempol serta Campurdarat yang masing-masing dua TKP," paparnya. [wed.bb]
"Apa yang kita saksikan dan alami bersama dewasa ini merupakan ancaman terhadap kerusakan masa depan kehidupan generasi muda yang perlahan tetapi pasti," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur R. Heru Wahono Santoso, s.Sos., MM saat membuka acara Rakor Peran Gerenrtasi Muda dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan Prekusor Narkotika (P4GN) di daerah, Kamis (3/2)/ Menurut Heru Wahono pada saat ini, tantangan nyata yang harus dihadapi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, diantaranya belum terbangunnya komitmen bersama dalam mendorong efektivitas kebijakan dan peran serta masyarakat. Keseriusan pemerintah dalam menanggulangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika menurut Heru Wahono dilakukan melalui penerbitan peraturan pe-
rundang-undangan. Jawa timur sendiri telah menerbitkan Peraturan Daerah Provinsi Jatim nomor 13 tahun 2016 tentang fasilitasi pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Gubernur jawa timur nomor 29 tahun 2020 tentang peraturan pelaksanaan peraturan daerah provinsi jawa timur nomor 13 tentang fasilitasi pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba. "Melalui peraturan daerah dan peraturan gubernur tersebut dapat dijadikan upaya untuk meningkatkan efektifitas koordinasi, komunikasi dan kerjasama antara pihak pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, santri, mahasiswa, pelajar dan masyarakat luas," jelas Heru lagi. Lebih lanjut menurut pejabat yang tampil tenang dan ramah ini, upaya pemerintah Provinsi jawa timur beserta lembaga/instansi vertikal tidak hanya pada tataran regulasi, namun
juga pada tataran praktik untuk terus mengajak masyarakat turut serta berpartisipasi aktif dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. "Pada era digital saat ini tidak dipungkiri media sosial sangat memiliki peran penting dalam melakukan persuasi kepada publik, sehingga hal tersebut pun juga dilakukan yaitu dengan pemberian informasi tentang bahaya narkoba melalui Instagram," jelasnya lagi. Di hadapan peserta rakor yang berasal dari kalangan pelajar SMA/ SMK se Jatim itu Heru berharap para peserta merepost informasi tentang bahaya narkoba yang didapat dari instagram, twitter atau media sosial lainnya dari lembaga/instansi yang concern terhadap penyalahgunaan narkoba. Tak lupa kepada para pelajar yang hadir Heru memberikan tips bagaimana menangkal narkoba, dengan cara memekali diri dengan banyak referensi, memperluas wawasan untuk dapat mengupgrade diri, menjadi anak muda yang krea-
tif dan inovatif dalam berkarya, melakukan penguatan literasi dengan selalu menilai makna dalam setiap jenis pesan/informasi, mengolah makna terebut sehingga menjadi informasi yang berguna., memilih lingkungan pergaulan yang baik sesuai dengan hobi, minat dan bakat. "Lingkungan yang positif akan membentuk rasa percaya diri dan afirmasi terhadap diri sendiri," pesan Heru Wahono Di tempat yang sama, Ketua Panitia Rakor Agus Irmantoro menambahkan narkoba adalah musuh bersama, kerja sama dan upaya bersama dibutuhkan untuk menyelamatkan masa depan generasi muda penerus bangsa, mewujudkan indonesia emas 2045 dengan generasi produktif yang bebas narkoba. "Mari perangi narkoba dengan terus membangun ketahanan diri, keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan pendidikan hingga negara demi terwujudnya masa depan bangsa yang sejahtera," kata Agus berharap. [why.bb]
Cegah Varian Omicron, Ratusan Pegawai Kejati Jatim Vaksinasi Booster Kejati Jatim, Bhirawa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim berkomitmen membantu Pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Adanya varian omicron ini ditindaklanjuti Kejati Jatik dengan proteksi vaksinasi booster terhadap ratusan pegawai dan keluarga besar Korps Adhyaksa. Bertempat di halaman Kantor Kejati Jatim, Kamis (3/2), vaksinasi dosis ke-3 ini menyasat pegawai dan keluarga jajaran Kejati Jatim. Sekitar 446 orang sudah terdata dalam pendaftaran peserta vaksin booster yang diselenggarakan Kejati Jatim bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur. "Pelaksanaan vaksinasi booster ini untuk keluarga besar Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Diharapkan bisa berjalan tertib dan lancar, serta memberikan manfaat kesehatan dan kekuatan kepada kita semua untuk terhindar dan bebas dari wabah virus Covid-19 ini," kata Kepala Kejati (Kajati) Jatim, M Dofir. Vaksinasi ini, sambung Dofir, disiapkan sebanyak 400 dosis Pfizer dan 150 dosis Astra Zaneca. Sebab vaksin tersebut sudah teruji aman dan halal. Serta telah memperoleh izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),
Vaksinasi Booster jajaran pegawai dan keluarga Korps Ahdyaksa Kejati Jatim, Kamis (3/2).
serta mendapatkan Sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dofir berharap dengan vaksinasi ini bisa
melindungi segenap keluarga besar Kejati Jatim dan masyarakat sekitar. Sebab saat ini virus Covid-19 telah mengalami beberapa kali mutasi di berbagai negara. Sehingga muncul varian baru yang telah menyebar, diantaranya varian delta dan yang terbaru saat ini adalah varian omicron. Ciri-ciri varian omicron, lanjut Dofir, memicu gejala ringan seperti flu biasa, batuk dan demam dengan tingkat penularan yang cepat. Kasus omicron di Indonesia terus melonjak dalam 3 pekan terakhir, kasus aktif mengalami trend peningkatan hingga naik 910 persen dari sebelumnya 6.108 kasus di tanggal 9 Januari 2022 kemudian menjadi 61.718 kasus di 30 Januari 2022. "Vaksinasi harus terus dilakukan untuk membentuk pertahanan tubuh atau immunitas dari serangan penyakit. Dan juga sebagai wujud dari tanggung jawab dan
bakti kepada bangsa dan negara, serta medukung Pemerintah dalam percepatan akselerasi program vaksinasi nasional untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19 di Indonesia," ucapnya. Dofir menambahkan, walaupun sudah melakukan vaksinasi, bukan berarti sudah tidak akan tertular virus Covid 19. Akan tetapi masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) untuk menghindari penularan virus Covid 19. Yaitu menerapkan prokes 5M dengabmencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas. "Meski sudah divaksinasi, protokol kesehatan harus tetap kita jaga. Sebab pandemi Covid-19 ini masih ada di sekitar kita. Sehingga kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya. [bed.bb]
Komisi D Kecam Kasus Eksploitasi Seksual pada Anak Imbas Pandemi, Percepat Penerapan Transformasi Digital DPRD Surabaya, Bhirawa Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, sangat menyesalkan masih terjadinya kasus eksploitasi seksual pada anak di bawah umur di Surabaya. Padahal Surabaya menyandang predikat Kota Layak Anak (KLA) Kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Menurut Khusnul, kasus itu tidak akan terjadi jika semua pihak berkomitmen dalam pemenuhan hak-hak serta perlindungan terhadap anak. Mulai dari Pemkot Surabaya, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pihakpihak terkait lainnya. "Saya sangat geram dengan munculnya kasus ekploitasi seksual melalui prostitusi online ini. Apalagi korbannya masih anak-anak di bawah umur. Saya tidak tahu, apakah Pemkot Surabaya terlena dengan predikat Kota Layak Anak yang sudah diberikan, atau memang tidak perhatian," ujar Khusnul, saat dikonfirmasi, Kamis (3/2). Sebelumnya, polisi menggrebek praktik prositusi online di komplek Rusun Romokalisari, Surabaya. Pelaku menawarkan anak di bawah umur untuk melayani pria hidung belang. Dalam aksinya, pelaku berinisial ST menjual korban dengan tarif Rp250 ribu. Kemudian pelaku mengambil untung Rp50 ribu. "Kemarin saya sudah berkunjung langsung ke lokasi dan meminta DP3A-
Khusnul Khotimah
Jakarta, Bhirawa Menurut Sekjen Kementerian Ketenagakerjan (Kemnaker) Anwar Sanusi, imbas pandemi Covid-19 mengharuskan penerapan transformasi digital, hal ini dilakukan secepat mungkin dalam berbagai aspek kehidupan. Termasuk dalam proses bekerja, berorganisasi dan mencari akses ilmu pengetahuan.
"Tantangan kerja kedepan akan semakin berat. Sehingga siapa pun harus senantiasa meningkatkan pengetahuan serta kompetensi di bidang masing-masing. Maka, tingkatkan kreativitas dan ciptakan inovasi dalam menjawab tantangan zaman, ini," ujar Sekjen Anwar Sanusi dalam sambutan pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Pemahaman Jaba-
tan Fungsional Analis Kerjasama, di Malang,Rabu (2/2/22). Ditekankan, kegiatan Bimtek ini merupakan kesempatan yang baik dalam menjawab beberapa permasalahan yng dihadapi dalam jabatan fungsional. Khususny Analis Kerjasama Pasalnya, lewat kegiatan ini, peserta dapat memperoleh ilmu dari para narasumber. [ira]
GALERI PANDEMI
Polda Jatim Siapkan 24.110 Dosis Vaksin Booster bagi Masyarakat Jatim PPKB (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Surabaya, untuk menjemput dan mengamankan di shelter milik Pemkot Surabaya agar korban yang masih berusia 15 tahun ini merasa aman dan nyaman hingga proses pemeriksaan selesai," ujar Khusnul. Khusnul menjelaskan korban yang putus sekolah saat menginjak bangku SMP ini mengalami depresi berat. Dia tidak mau makan. Dia juga merasa lingkungannya telah mencibir dan mengucilkannya. Sehingga jika dia tetap tinggal di Rusun Romokalisari akan berdampak buruk bagi psikologinya dan bisa berbuat hal-hal yang nekat. Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini mengatakan, sambil menunggu disahkannya Rancangan Undang-Undang Tidak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS), ia meminta Wali Kota Surabaya, DP3APPKB, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Camat hingga Lurah untuk berkolaborasi dengan para NGO (Non-Governmental Organization) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Tujuannya, lanjutnya, agar kasus-
kasus seperti ini bisa dicegah dan ditangani secara cepat dan memberikan perlindungan, rasa aman dan nyaman terhadap anak-anak di Surabaya. Bisa jadi masih banyak kasus serupa yang luput dari pantauan. "Saya kira perlu pula kepada masing-masing dinas, lurah, camat untuk berkolaborasi dengan NGO atau kelompok masyarakat, akademisi yang memang memahami persoalan untuk duduk bersama menterjemahkan konsep Surabaya layak anak ke dalam tupoksi kerjanya masing-masing," paparnya. Ning Kaka, sapaan lekat Khusnul Khotimah, juga meminta kepada masyarakat, jika mengetahui kasus serupa di sekitarnya untuk berani melapor ke call center DP3A-PPKB, atau hotline yang dimiliki Pemkot Surabaya. "Masyarakat jangan diam dan takut jika mengetahui kasus-kasus semacam ini. Mereka harus berani lapor. Pak Wali Kota juga perlu melakukan evaluasi kerja kepala Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan DP3A-PPKB, agar mereka kerjanya lebih baik dalam memberikan hak-hak dan perlindungan pada anak," pungkasnya. [dre.adv]
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta bersama Forkopimda Kota Surabaya meninjau kegiatan vaksinasi massal di Tunjungan Plaza Surabaya, Kamis (3/2). Vaksinasi ini juga dilakukan secara serentak di Jawa Timur, dengan target 24.110 dosis di 99 titik yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara virtual. Oleh: Abednego, Polda Jatim
Dalam kunjungannya, Kapolda Jatim Forkopimda Kota Surabaya melakukan pengecekan pelaksanaan vaksinasi, baik tahap 1 dan 2 maupun booster yang berlangsung di Atrium Tunjungan Plaza 3 lantai 6 Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program Pemer-
intah dalam penanganan Covid-19 guna membentuk herd immunity di Jawa Timur. "Ada 99 titik vaksinasi booster yang berlangsung secara serentak di Jawa Timur. Dengan capaian target 24.110 dosis," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta. Dijelaskan Nico, sasaran vaksinasi
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta saat meninjau vaksinasi di Tunjungan Plaza Surabaya, Kamis (3/2)
massal di Atrium Tunjungan Plaza 3 lantai 6 Surabaya ini sebanyak 6.000 dosis. Dan diperuntukan bagi masyarakat Surabaya, yakni vaksinasi tahap 1, 2 dan booster. Pelaksanaan vaksinasi dibantu oleh 60 tenaga kesehatan dari Polri dan dari Dinas Kesehatan. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan. Kedua, melaksanakan vaksinasi. Bagi siapa saja yang belum melaksanakan vaksinasi booster maupun vaksin tahap ke-2, Nico meminya agar segera menginformasikan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang ada di Kelurahan, Koramil maupun Polsek. "Kalau di penjuru terdepan tentunya Babinsa, Babinkamtibmas dan bidan, untuk mendaftar vaksin. Karena setelah kita melaksanakan protokol kesehatan, benteng berikutnya adalah vaksin," jelasnya. Nico berharap agar masyarakat yang mengalami gejala-gejala, seperti tidak enak badan, batuk, dan sebagainya. Segera memeriksakan diri untuk mengetahui apakah dirinya terkena atau tidak. Bila terkena segera melapor dan melaksanakan pengobatan. Bisa di beri obat atau meminum vitamin, bila tidak ada gejala. Namun bila gejalanya berat segera ke rumah sakit. [bb]