binder4mar21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Harga Rp 130 per Kg, Masyarakat Enggan Membeli

Kamis Wage, 4 MARET 2021

Harga Cabai Rawit Melambung, Disperindag Lapor ke Provinsi

Pasuruan, Bhirawa Diduga dipicu oleh cuaca ekstrim dan gagal panen di beberapa daerah membuat pasokan cabai rawit minim, kondisi ini membuat harga tanaman dengan nama latin Capsicum annuum ‘Bird’s

Eye’ itu melambung �nggi. Bahkan harga satu kilo gram bisa mencapai antara Rp100 ribu hingga Rp130 ribu.

Kabid Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan, Edy Trisulo Yudo mengatakan setiap hari pihaknya memantau persediaan dan harga komoditas bahan pokok di pasar. Melonjaknya harga cabai rawit hampir terjadi seluruh pasar di wilayah Kota Pasuruan. “Kami juga sudah melaporkan ke Pemprov Jatim terkait mahalnya cabai rawit di Kota Pasuruan,” katanya, Rabu (3/3). Ia juga berkomunikasi dengan petani cabai yang memasok komoditas di Pasuruan. “Penyebabnya memang karena cuaca, sehingga hasil panen kurang bagus. Bahkan ada petani yang gagal panen,” kata Edy Trisulo Yudo. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu perintah dari Pemprov Jatim. Ia juga belum bisa memperkirakan sampai kapan kondisi ini terjadi. “Apabila ada kenaikan yang signifikan, biasanya ada operasi pasar. Saat ini, kami masih menunggu perintah dari provinsi,” kata Edy Trisulo Yudo. Salah satu pedagang cabai di pasar Kebonagung, Nikmah menyatakan kondisi harga cabai  ke halaman 11 Hilmi Husain/Bhirawa/Hilmi Husain

Penjual cabai di Pasar Besar di Kota Pasuruan. Saat ini, harga cabai rawit di seluruh pasar di Kota Pasuruan mencapai Rp 100 ribu per kilogram, sehingga Disperindag Kota pasuruan melapor ke pemerintah Provinsi Jatim.

Sambangi RS Lapangan, Gus Yani Cairkan Insentif Nakes

Gresik,Bhirawa Kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Gresik yang baru saja dilantik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dan Aminatun Habibah (Bu Min) ke Gelora Joko Samudra (GJS) menyambangi pasien Covid -19 disambut gembira para Tenaga Kesehatan (Nakes). Ini lantaran dana intensif mereka yang sudah berbulan-bulan belum cair, dijanjikan dalam waktu dekat ini sudah bisa dicairkan.  ke halaman 11

kerin ikanto/bhirawa

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani saat mengunjungi pasien Covid -19 di GJS.

MITRA

Biasakan Turun ke Bawah

BAGI RBH Fathorrahman MA, yang seharihari mengemban amanah sebagai Kasi Pengawasan Usaha dan Hasil Perikanan pada Dinas Perikanan Kabupaten situbondo ini, tidak selalu identik dengan duduk manis dikursi empuk dan ber-AC di ruang kerja. Sebaliknya, pria yang dikenal dermawan itu harus membiasakan diri turun ke bawah (turba). Misalnya saja  ke halaman 11

RBH Fathorrahman MA

Sentil

Sambangi RS Lapangan, Gus Yani Cairkan Insentif Nakes - Ini yang membuat membuat imun naik Harga Cabai Rawit Melambung, Disperindag Lapor ke Provinsi - Ini yang bikin emak-emak pusing Vaksinasi Tertinggi, Zona Kuning Meluas - Semoga segera menjadi zona hijau

Zona Kuning di Jatim  Kabupaten Malang  Kabupaten Mojokerto  Kabupaten Probolinggo  Kota Probolinggo  Kabupaten Bangkalan  Kabupaten Sumenep  Kabupaten Sampang  Kabupaten Pamekasan  Kabupaten Jember  Kabupaten Pasuruan  Kabupaten Bondowoso  Kabupaten Situbondo  Kabupaten Lumajang  Kabupaten Tulungagung  Kabupaten Bojonegoro  Kabupaten Lamongan.

Satu Tahun Covid-19 di Jatim

Vaksinasi Tertinggi, Zona Kuning Meluas Pemprov, Bhirawa Satu tahun pandemi Covid-19 melanda Jatim. Penanganan dilakukan secara maksimal baik kuratif maupun preventif. Hingga vaksinasi mulai dijalankan, Jatim menunjukkan perkembangan yang menggembirakan sebagai provinsi dengan realisasi vaksinasi tertinggi secara nasional.

Berdasarkan data Kementrian Kesehatan RI per 2 Maret 2021, capaian vaksinasi di Jatim mencapai 510.027 orang , kemudian berturut diikuti Jawa Tengah 435.059 orang, Jawa Barat 300.410 orang dan DKI Jakarta 251.179. Seiring

Dindik Jatim Targetkan 77 SMK Berstatus BLUD Dindik Jatim, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim targetkan 77 SMK di Jatim berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tahun ini. Sebab saat ini sebanyak 57 SMK negeri tengah mengajukan proposal perencanaan bisnis. Menurut Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi, kini Pemprov Jatim melalui Dindik Jatim telah memiliki 20 SMK berstatus BLUD. Jumlah ini diakui Wahid sudah terbanyak di Indonesia. Meski begitu, pihaknya tetap memacu SMK lain yang memiliki potensi dan produk kualitas standart yang bisa dipasarkan dan diproduksi rutin diharapkan untuk dikembangkan menjadi SMK BLUD. ‘’Yang sudah mengajukan (BLUD,red) saat ini 57 SMK sehingga diharapkan di tahun 2021 Jatim sudah memiliki 77 SMK BLUD Ini baru dari ne-

dengan upaya vaksinasi tersebut, perluasan zona kuning tercatat telah sampai pada 16 kabupaten/kota di Jatim atau sebesar 42 persen. Ke 16 kabupaten/kota tersebut yaitu Kabupaten Malang, Kabu-

paten Mojokerto, Kabupaten dan Kota Probolinggo, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sumenep,  ke halaman 11

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

Minimalisir Banjir, Pemkot Buat Filter di Jembatan Grajakan wiwit agus pribadi/bhirawa

Kadindik Jatim Wahid Wahyudi

geri,’’ jelasnya. Wahid menjelaskan, bagi 57 lembaga yang mengajukan status BLUD, saat ini tengah dilakukan evaluasi. Bagi yang sudah memenuhi kriteria segera diajukan ke Gubernur Jatim untuk mendapatkan SK. ‘’Kalau sudah memenuhi  ke halaman 11

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin meninjau Sungai Legundi penyebab banjir.

Probolinggo, Bhirawa Pasca banjir melanda dua kelurahan di wilayah selatan Kota Probolinggo, Jumat (26/3) malam pekan lalu, membuat Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin bergerak

cepat mencari solusi untuk meminimalisir terjadinya potensi banjir. Salah satunya adalah perlu dibuat filter di dekat jembatan. Untuk itu segera lakukan merja sama dengan pemerintah Pemprov Jatim.

Wali Kota Habib Hadi didampingi Kepala UPT Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah Sungai (WS) Welang – Pekalen Dinas PU dan SDA Jatim  ke halaman 11

Aktivitas Wasto Setelah Memasuki Masa Purna Tugas dari ASN

Memberikan Perhatian pada Anak dan Istri serta Mengabdi Menjadi Kader Lingkungan

Terhitung mulai 1 Maret 2021 lalu, tugas Wasto sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, sudah berakhir. Ia memasuki masa pensiun dan memilih jalan menjadi kader lingkungan dan memberikan perhatian pada keluarga. M Taufik, Kota Malang

Setelah tidak berseragam ASN Pemkot Malang, Wasto bersama komunitas barunya melakukan aksi sosial bersama. Contohnya seperti pada, Senin (1/3) lalu, Wasto bersama Komunitas Kader Lingkungan melakukan aktifitas di depan Balai Kota Malang. Wali Kota Malang Sutiaji, yang mengetahui ada mantan bawahanya bersama dengan Kader Lingkungan, langsung meng-

hampirinya. Beberapa saat kemudian mereka berbincang, dan foto bersama. Momen yang sangat berbeda karena Wasto sudah benar-benar kembali menjadi purna ASN. “Kader Lingkungan sebuah komunitas yang sangat bagus. Saya salut dan bangga dengan Pak Wasto, meski sudah purna masih mengabdikan diri untuk lingkungan,” tutur Sutiaji. Wasto sendiri merupakan pejabat yang pernah di Dinas Kebersi-

han dan Pertamanan (DKP) sekarang lingkungan hidup. Dimasa dia menjabat Kader Lingkungan ini berdiri. Menurut Wasto, berada di tengah Kader Lingkungan adalah sebuah kebanggaan, karena komunitas ini, banyak sekali memberikan perhatian lingkungannya. “Kader lingkungan ini, sudah lama berdiri kontribusinya untuk penghijuan dan lingkungan sangat tinggi, makanya saya sangat bangga bisa bersama mereka,” ujarnya. Pria yang diangkat menjadi ASN sejak 1 Maret 1983 pernah mengemban beberapa jabatan. Seperti Kabag Hukum, Asisten,  ke halaman 11

Mantan Sekda Kota Malang Wasto berseragam Kader Lingkungan foto bersama Wali Kota Malang H Sutiaji disela aksi di depan Balai Kota Malang.


EKSEKUTIF

Kamis Wage, 4 Maret 2021

Halaman 2

Hindari Kerumunan, Bupati Lantik 172 Kades dalam Tiga Sesi Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Usai menjalani pemilihan Pilkades di Wilayah Sidoarjo secara serentak, kini 172 Kades dilantik langsung oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali terbagi dalam tiga sesi. Pertama sebanyak 58 Kades dan sesi kedua dan ketiga masingmasing 57 Kades. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kerumunan, karena masih dalam kondisi pandemi virus Covid 19. Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor mengaku, sudah merencanakan percepatan perbaikan jalan rusak dengan melibatkan pemerintah desa. Melalui anggaran BKK (Bantuan Keuangan Khusus). Kepala desa

bisa melaksanakan pengecoran dengan sistem padat karya, karena Kades merupakan ujung tombak pembangunan ada di desa. “Sudah masuk direncana kami, nanti bentuknya BK atau BKK, karena kami melihat sebenarnya ujung tombak pembangunan itu ada di desa termasuk juga penguatan BUMDes. Terkait dengan pengawasan anggaran, Muhdlor memastikan bahwa mekanisme pengawasan yang dimiliki sudah ada. “Mekanisme pengawasan sudah ada, tinggal diperkuat saja,” tegasnya, pada Rabu (3/3) kemarin. Selain itu juga ada sejumlah Instruksi Bupati Sidoarjo kepada para kepala desa diantaranya, sinergitas penanganan covid-19,

penyusunan RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Mendengah Desa) maksinal 3 bulan sudah selesai setelah pelantikan. “RPJMDes baru sesuai dengan RPJMD dan RPJMD Kabupaten, Linier dengan RPJMD Provinsi sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Timur saat saya dilantik di Gedung Grahadi Surabaya,” ujar Gus Muhdlor. Ia juga menekankan untuk tranparasansi dan akuntalibitas dalam mengelola anggaran, publik harus mengetahui anggaran yang dikelola pemerintah termasuk pemerintah desa. Minimal gelondongan anggaran yang sudah dikeluarkan untuk tahun itu, termasuk juga ada transparansi untuk perencanaannya.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali sedang membacakan sumpah jabatan para Kades yang dilantik.

“Kalau untuk pelaporan, saya harapkan minimal yang manual lewat

papan billboard atau di spanduk itu ada, sebagai bentuk transparansi dan

achmad suprayogi/bhirawa

pertanggungjawaban kepada masyarakat,” harapnya. [ach]

Optimalisasi Pelayanan Kesehatan, Wali Kota Gelar Pertemuan dengan BPJS Pemkot Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar rapat koordinasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kemarin, Selasa (2/3). Pada pertemuan itu, ia didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Febria Rachmanita dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Agus Imam Sonhaji, membahas mengenai optimalisasi pelayanan kesehatan bagi warga Kota Pahlawan.

trie diana/bhirawa

Bangun Fasilitas Perkantoran

Eks toko bangunan dan jual beli pasir di Jl. Gunungsari Surabaya akhirnya dibongkar. Rencananya tanah aset Pemkot Surabaya ini nantinya akan difungsikan kembali untuk fasilitas perkantoran, Rabu (3/3).

Satgas TMMD 110 Bojonegoro, Bongkar RTLH Aladin Milik Warga

Bojonegoro, Bhirawa Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 Kodim 0813/Bojonegoro diharapkan berjalan sesuai dengan target dan tepat sasaran. Oleh karena itu, para anggota TMMD 110 di Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro ikut serta dalam pembongkaran ini. “Program TMMD 110 ini diharapkan bisa tepat sasaran. Dan lewat TMMD 110 semoga terbangun kemanunggalan antara TNI dan Rakyat,” ujar Sertu Edi, Senin (01/03/2021). Pelaksanaan TMMD ke-110 di Kecamatan Tambakrejo sendiri dipusatkan di dua Desa yakni Desa Ngrancang dan Desa Jatimulyo. Sejumlah program pembangunan fisik maupun non fisik juga sudah disiapkan. Antara lain pembangunan tersebut yaitu mulai dari perbaikan jalan di Desa Jatimulyo maupun Desa Ngrancang,

achmad basir/bhirawa

Satgas TMMD 110 Bojonegoro, Bongkar RTLH Aladin Milik Warga.

normalisasi sungai, hingga pembangunan Sekolah Dasar dan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

KILAS BIROKRASI

achmad basir/bhirawa

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah bersama didampingi Dinas PU SDA, Camat Gondang, dan Kades bereaksi cepat turun ke lokasi terdampak banjir.

Pasca Banjir, Bupati Bojonegoro Tinjau Lokasi Terdampak

Bojonegoro, Bhirawa Paska banjir akibat luapan air sungai pacal yang tak mampu membendung hingga akhirnya meluber ke area persawahan / pertanian, jalan poros Kecamatan, dan menggenangi pemukiman warga Desa di Kec. Gondang Kabupaten Bojonegoro. Ada tiga Desa terdampak yakni Desa Sambongrejo, Senganten, dan Desa Gondang, hal ini dikarenakan Desa tersebut dilewati aliran sungai pacal. Seperti halnya di depan Puskesmas Gondang air juga masuk menggenangi lantai Puskesmas. Namun malam harinya air sudah berangsur surut. Menurut penuturan warga sekitar, hal ini sudah biasa terjadi dikala curah hujan tinggi dan pasti akan cepat surut, tidak ada korban jiwa namun wargapun juga berharap agar ada solusi dari Pemerintah. Melihat hal tersebut, Rabu (3/3) Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah bersama didampingi Dinas PU SDA, Camat Gondang, dan Kades bereaksi cepat turun ke lokasi terdampak guna meninjau langsung melakukan langkah-langkah strategis untuk recovery serta tanggap darurat bagi warga terdampak pasca terjadinya banjir yang melanda wilayah tersebut. Bupati pun langsung memerintahkan Kepada Dinas PU SDA Kab. Bojonegoro untuk segera mencarikan solusi agar banjir di wilayah Kec. Gondang ini tidak terjadi lagi. [bas]

Sementara itu, Sertu Edi juga melakukan bantuan kepada warga untuk bongkar RTLH agarnantinyabaguskembalisetelahdiperbaiki.

“Semoga RTLH di Ngrancang pengerjaan bisa tepat waktu,” tandasnya. [bas.Pendim 0813]

Dalam rapat koordinasi bersama dengan Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Surabaya, Besty Roeroe itu, ada beberapa poin yang dibahas oleh Wali Kota Eri Cahyadi. Dia memaparkan diantaranya yakni, Pemkot Surabaya siap mengcover pembayaran BPJS warga apabila sudah non aktif ketika warga itu resign atau tidak lagi bekerja di perusahaan yang mengcover biaya BPJS. “Saya minta untuk secara otomatis pembayarannya dialihkan atau dibebankan di pemkot. tanpa ada jeda. Oleh sebab itu, dibutuhkan sinkronisasi data,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Rabu (3/3). Selain itu, apabila warga pemegang kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kemudian non aktif, maka orang nomor satu di Kota Surabaya ini siap mengcover secara otomatis tanpa jeda waktu. Tidak hanya itu, apabila warga sebelumnya membayar BPJS secara mandiri kelas satu, kemudian tiba-tiba tidak sanggup membayar, maka otomatis bisa dimasukkan kelas tiga dan menjadi tanggung jawab pemkot pembayarannya. “Mudah-mudahan secepatnya tidak ada lagi masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan. Ke depan hanya dengan KTP warga langsung dapat pelayanan kesehatan Pelayanan tidak akan berhenti,” urainya. Bahkan, Wali Kota Eri Cahyadi menyebut pelayanan kesehatan seperti ini tidak hanya diperuntukkan bagi warga yang kurang mampu saja. Akan tetapi apabila ada warga yang mampu namun tidak bisa membayar BPJS

karena suatu musibah maka biaya rumah sakit akan diambil alih dari mandiri menjadi beban pemerintah daerah. “Untuk semua kalangan kita melihatnya kegotongroyongan. Misalnya ada salah satu pasien yang memiliki penyakit berat seperti kanker kemudian tidak sanggup membayar mandiri. Maka, pemkot akan mengambil alih pembayarannya melalui BPJS,” jelas dia. Poin berikutnya dalam pertemuan itu, Wali Kota Eri Cahyadi, memastikan bagi warga yang sudah memegang kartu BPJS dan sudah terdaftar di salah satu fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes). Ke depan, diupayakan pasien dapat melakukan rujukan di puskesmas mana pun yang tersebar se-Surabaya. “Jadi all akses di puskesmas mana pun bisa. Lalu nanti juga ada aplikasi untuk masyarakat jadi disiapkan bagi pasien yang gejala ringan. Sehingga dia bisa menghubungi dokter untuk minta rekomendasi obat apa saja yang harus dikonsumsi supaya tidak salah obat,” urainya. Semua itu, dilakukan Wali Kota Eri Cahaydi untuk memudahkan masyarakat agar mendapat pelayanan kesehatan yang nyaman dan terbaik. “Yang pasti tujuannya bagaimana seluruh warga ketika sakit mendapat pelayanan kesehatan yang nyaman karena pemkot hadir untuk rakyatnya,” papar dia. Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Surabaya Besty Roeroe mendukung penuh upaya Pemkot Surabaya dalam merealisasikan upaya-upaya itu demi memastikan semua penduduk kota memiliki jaminan pelayanan kesehatan. [iib]

Bupati dan Wakil Bupati akan Menginap di Rumah Warga Desa Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Tiap Bupati jelas akan punya caranya tersendiri. Seperti yang akan dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo yang baru, Ahmad Mudhlor Ali dan Subandi. Pimpinan Kab Sidoarjo periode 2021- 2024 ini, nantinya akan mengagendakan untuk menginap semalam di rumah warga desa, supaya bisa tahu langsung aspirasi warganya. Demikian salah satu yang dikatakan Bupati Mudhlor Ali, dalam acara pelantikan 172 Kades di Kab Sidoarjo, Rabu (3/3) kemarin, di Pendopo Delta Wibawa. Bupati Sidoarjo yang usianya masih muda dan enerjik itu mengatakan, untuk menyerap langsung aspirasi warga, dirinya juga akan mengagendakan untuk bersepeda tiap dua Minggu sekali ke desa-desa. “Kami sangat serius perhatian pada keberadaan desa, sebab desa sebenarnya adalah ujung tombak ekonomi mikro,” kata Mudhlor Ali, dihadapan enam Kades yang ia lantik pada sesi pertama. Yakni dari Kecamatan Sidoarjo, Bururan, Gedangan, Waru, Taman, Sedati dan Sukodono. Dirinya memberi kepercayaan pada desa, untuk melakukan perbaikan jalan dan betonisasi jalan rusak secara swakelola. Namun tentu saja, ia ingatkan pengelolaan keuangan desa harus lebih transparan dan akuntabel. “Saya ingatkan juga, keberadaan BUMDES harus dilaksanakan, karena ini amanat Menteri,” katanya serius. Sebelum sesi pemberian ucapan

Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo saat melantik Kades di Pendopo Delta Wibawa.

selamat, Ahmad Mudhlor Ali, secara simbolis menyerahkan dana 40% dari dana desa, kepada 6 Kepala desa. Pelantikan Kades pada sesi kedua, yang diselengarakan pada siang hari ada 57 kepala desa.DiantaranyadariKecamatanTanggulangin, Porong, Jabon, Krembung, Tulangan. Sedangkan pada sesi ketiga, dilaksanakan pada sore nanti, ada 57

Kepala desa yang dilantik. Meliputi Kecamatan Candi, Prambon, Tarik, Balongbendo, Krian dan Wonoayu. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab Sidoarjo, Fredik Suharto SSos, mengatakan pelantikan Kades hasil Pilkades serentak Sidoarjo gelombang tiga di

ali kusyanto/bhirawa

tahun 2020 itu, harus dilaksanakan secara bergantian, karena untuk menjaga jangan sampai ada kerumunan massa. “Karena kondisinya saat ini masih pandemi Covid-19. Alhamdulilah, semuanya telah berjalan dengan lancar,” ujar mantan Camat Waru itu. [kus]


LEGISLATIF DPRD Jatim Pertanyakan Program OPOP Kamis Wage, 4 Maret 2021

Halaman 3

DPRD Jatim, Bhirawa Program One Pesantren One Product (OPOP) yang digagas oleh Pemprov Jatim untuk menghidupkan perekonomian di pesantren dipertanyakan pihak legislatif. Pasalnya, program tersebut dinilai kurang sosialisasi dan tak merata di seluruh ponpes di Jatim. “Saya temui di daerah Situbondo dan Bondowoso banyak ponpes yang tak tau ada program OPOP tersebut. Padahal gubernur pada awalawal program ini digulirkan selalu mengunggulkan program ini sebagai salah satu program unggulan Pemprov Jatim dalam perhatiannya kepada ponpes,” ungkap ang-

gota Komisi E DPRD Jatim, Zeneiye saat ditemui diselasela jaring aspirasi di kabupaten Bondowoso, Rabu (3/3) kemarin. Politisi asal PPP ini mengatakan program OPOP tersebut belum bisa dirasakan oleh ponpes yang ada di daerah. “Memang ada beberapa ponpes tau program OPOP ter-

sebut dari medsos. Namun, tak ada penjelasan secara resmi dari Pemprov bagaimana ponpes bisa mendapatkan OPOP tersebut. Kurang sosialisasi yang dilakukan oleh Pemprov,” jelasnya. Diungkapkan oleh Zeneiye, padahal dalam pelaksanaan program OPOP tersebut, sudah dialokasikan dana Rp3 miliar untuk sosialisasi. “Saya dapat informasi ada anggarannya Rp3 miliar untuk sosialisasi. Tapi faktanya banyak ponpes tak tau itu OPOP. Lalu dikemanakan anggaran itu,” jelasnya. Sekadar diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Timur

meluncurkan program pendorong ekonomi yang sudah digadang sejak lama yaitu One Pesantren One Product (OPOP) dalam puncak acara Hari Koperasi Provinsi Jawa Timur ke 72, Rabu, 7 Agustus 2019. Program yang diformat dalam aplikasi digital ini adalah program khusus yang digagas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memberikan peningkatan kesejahteraan dam ekonomi masyarakat berbasis Pondok Pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren dan masyarakat sekitar pesantren. [geh]

Program One Pesantren One Product (OPOP) yang digagas oleh Pemprov Jatim untuk menghidupkan perekonomian di pesantren dipertanyakan pihak legislatif.

gegeh bagus setiadi/bhirawa

KILAS DEWAN

Anggota Komisi C DPRD Surabaya—William Wirakusuma

andre/bhirawa

Dewan Minta Pemkot Prioritaskan Jalan Berlubang dan Minimalkan Banjir DPRD Surabaya, Bhirawa Anggota komisi C—William Wirakusuma berharap pada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya pada 100 hari kerja bisa membuat prioritas pada banyaknya jalan berlubang dan pembenahan pompa air untuk meminimalkan genangan di kota Surabaya. “Biasanya setelah musim hujan banyak jalan bolong maka dalam 100 hari kerja bisa menjadi prioritas pemerintah kota surabaya,” ujar William Rabu (3/3/2021). Disaat ini Pemerintah Kota sedang melakukan pembenahan di 14 titik pompa air, dengan melakukan perbaikan dan penambahan alat untuk mempercepat memompa air ke laut. “Kami berharap adanya penambahan tampungan air dan saluran biofori untuk daerah daerah yang masih banjir, semisal jalan Mayjend Sungkono. Sebab disana kurang maksimal untuk mengalirkan air langsung ke laut dengan adanya biofori bisa mengurangi genangan air nantinya,” pungkas William. Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (F-PSI) DPRD Kota Surabaya ini juga berharap Wali Kota, Eri Cahyadi dapat dengan langsung bekerja cepat atau gas pol, usai dilantik menjadi Wali Kota. Menurut William Wirakusuma, PSI siap berkolaborasi dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, untuk membangun Kota Surabaya lebih maju lagi dan menjadi Kota yang nyaman huni. “Kami berharap pembangunan Kota Surabaya segera bergerak dengan cepat, dan recovery ekonomi yang cepat selama pandemi Covid-19 ini, sehingga kita optimis Kota Surabaya ini bisa menjelma menjadi kota bertaraf internasional,” ujarnya. [dre]

Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jatim, Artono (tengah) saat pembentukan Destana di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Rabu (3/3).

istimewa

Pembentukan Destana di Kabupaten Lumajang

Wakil Ketua Komisi E DPRD Apresiasi Destana BPBD dalam Turunkan IRB BPBD Jatim, Bhirawa Pembentukan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim kembali diapresiasi. Apresiasi ini datang dari Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jatim, Artono (PKS). Pembukaan pembentukan Destana di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Rabu (3/3) ini dilakukan Artono dengan didampingi anggotanya Umi Zahro (PKB).

Turut hadir diantaranya Plt Kalaksa BPBD Jatim yang diwakili Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja; Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang, Indra W. Leksana dan Kades Sumber Wuluh, Abdul Aziz. “Apa yang dilakukan BPBD Jatim sangat bagus. Meski pandemi, tapi bagaimana caranya Indeks Risiko Bencana (IRB) ini turun. Yakni sinergi pentahelix semua lapisan dan indeks kapasitas daerah kita naikkan, diantaranya dengan peranan Destana ini,” kata Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jatim, Artono.

Pihaknya mengaku BPBD Jatim merupakan mitra kerja yang handal. Bahkan pihaknya siap membantu anggaran terkait kebutuhan penanggulangan bencana. Serta melakukan koordinasi dan komunikasi yang terjalin dengan baik. Bukan hanya melalui Destana saja, tapi juga peranan anggota dewan dalam membantu upaya penanggulangan bencana. “Komunikasikan dengan kami dan ajak kami. Karena anggota dewan yang anda pilih kemarin juga mempunyai program. Terutama kerja kami

lebih mengkrucut pada wilayah Dapil kami,” ungkapnya. Sementara itu, Plt Kalaksa BPBD Jatim yang diwakili Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja mengapresiasi dukungan Komisi E DPRD Jatim. Dijelaskannya, indeks Destana 2021 ini pada nilai 126,42. Pihaknya pun mendukung adanya Destana, terutama untuk menurunkan kerentanan dengan menaikkan kapasitas kita. Sehingga dapat memunculkan kesiapsiagaan dalam meminimalisir adanya korban jiwa. [bed]

Bupati Beber 9 Program Prioritas di Depan Pimpinan DPRD Dewan Minta Destinasi Wisata Dibuka untuk Gerakkan UMKM Situbondo, Bhirawa Bupati Situbondo Karna Suswandi dan Wakil Bupati Situbondo Khoirani mengikuti rapat paripurna istimewa di Pendopo Amukti Praja, kemarin lusa. Paripurna dengan agenda utama serah terima jabatan dari Plh Bupati Syaifullah kepada Bupati dan Wakil Bupati Karna Suswandi dan Khoirani juga diikuti pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Situbondo. Pelaksanaan acara berjalan lancar hingga sore hari. Menurut Bung Karna, panggilan akrab Karna Suswandi, ia menyampaikan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati selama lima tahun kedepan. Dihadapan anggota DPRD Situbondo, Bung Karna menyampaikan sejumlah progam prioritas untuk membangun Kabupaten Situbondo, pada satu periode mendatang. Dalam paparannya Bung Karna mengambil tema utama Berjaya yang merupakan makna dari Berakhlak, Sejahtera, Adil dan Berdaya. “Ini salah satu prioritas kami kedepan,”

sawawi/bhirawa

Plh Bupati Syaifullah saat melakukan serah terima jabatan kepada Bupati dan Wakil Bupati Situbondo, Karna Suswandi dan Khoirani di pendopo Amukti Praja.

ujar mantan Kadis PUPR Kabupaten Lumajang itu. Menurut Bung Karna, ada sembilan program prioritas yang akan dikerjakan selama memimpin Kabupaten Situbondo. Satu diantaranya, program Sehati atau Sehat Gratis. Dari program ini, aku Bung Karna, setiap warga miskin cukup menunjukan e-KTP

untuk berobat di Puskesmas dan Rumah Sakit kelas III. “Kami nanti juga akan memiliki program Situbondo cerdas. Program ini mengandung arti beasiswa untuk jenjang pendidikan,” papar Bung Karna. Selain itu, Bung Karna juga menyampaikan hasil penanganan Co-

vid-19 di Kota Santri Situbondo. Saat ini, menurut dia, Kabupaten Situbondo sudah masuk katagori zona kuning atau risiko rendah dari penyebaran Covid-19. Terbukti, beber Bung Karna, dari 3.338 RT (Rumah Tangga) di Kabupaten Situbondo, sebanyak 3.327 masuk dalam katagori RT zona hijau. “Sisanya sebanyak 47 RT, masuk dalam katagori zona kuning,” ujar Bung Karna. Bung Karna menambahkan, ia juga melaporkan dari 132 Desa dan 4 Kelurahan yang ada di Kabupaten Situbondo semua sudah terbentuk posko dan kampung tangguh. Kata Bung Karna, dengan rangkaian keberhasilan itu ia patut menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati sebelumnya (Dadang Wigiarto dan Yoyok Mulyadi). “Berkat adanya dedikasi Bupati dan Wakil Bupati sebelumnya kini Kabupaten Situbondo mampu menorehkan prestasi yang menonjol,” jelas Bung Karna. [awi]

DPRD Jatim Dukung Inventarisir Aset Wakaf NU

gegeh bagus setiadi/bhirawa

DPRD Jawa Timur mendukung langkah Nahdlatul Ulama (NU) dalam melakukan investarisir Aset-aset wakaf NU

DPRD Jatim, Bhirawa DPRD Jawa Timur mendukung langkah Nahdlatul Ulama (NU) dalam melakukan investarisir Aset-aset wakaf NU tersebut. Hal ini agar aset

wakaf yang dikelolah NU tidak mudah lagi berpindah tangan. Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Nasdem, Deni Prasetya saat melakukan reses bersama ranting NU

kencong di desa Gumuk Mas kabupaten Jember mengatakan semangat warga NU untuk mewakafkan hartanya untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas masih sangat tinggi. Mereka, lanjut dia, rela menyerahkan hartanya, baik uang, tanah mau pun bangunan untuk kemudian dikelola oleh pengurus NU untuk kegiatan ibadah. “Lemahnya inventarisir aset-aset wakaf yang didukung secara legal formal membuat aset-aset itu berpindah tangan. Karena itu saya mendukung upaya inverisasi aset yang didukung dokumen negara yang sah,” tuturnya, Rabu (3/3) kemarin. Deni melanjutkan, yang sering terjadi proses wakaf hanya dilakukan secara spontan dan hanya disaksikan orang-orang tertentu tanpa dicatatkan di notaris. Sehingga ketika dibawa ke jlur hukum legitimasinya lemah dan berpotensi berpindah tangan. Karena itu, anggota DPRD Jatim dari daerah pemilihan V ini mengapresiasi pihak pengurus PCNU Kencong yang mulai melakukan pencatatan aset-aset wakaf NU. Apalagi dengan menggandeng pihak Bank Muamalat, dengan begitu aset yang dimiliki bisa berkembang dan bermanfaat bagi organisasi mau pun masyarakat. [geh]

Tulungagung, Bhirawa DPRD Tulungagung minta Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung untuk memberi keluwesan atau kelonggaran izin pembukaan destinasi wisata. Alasannya, pembukaan tempat wisata tersebut diharapkan dapat kembali mendongkrak sektor UMKM yang mendukung pariwisata. “Sebaiknya tempat wisata segera dibuka. Diberi kelonggaran waktu buka dan sebagainya,” ujar Ketua Komisi D DPRD Tulungagung, Abdullah Ali Munib, Rabu (3/3). Ia menyadari pembukaan tempat wisata tidak mudah dilakukan di masa pandemi Covid-19. Namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat tempat wisata bisa saja dibuka kembali. “Apalagi saat Komisi D hearing dengan DPC Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) Tulungagung kemarin sore, Satgas Covid-19 sudah mengizinkan untuk pembukaan tempat wisata dengan syarat penerapan prokes ketat dan pengelola tempat wisata harus izin dulu pada Satgas Covid-19,” tuturnya. Politisi asal PKB ini berharap kelengkapan syarat 16 poin prokes tidak diberlakukan secara saklek oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung pada pengelola tempat wisata. Sehingga mereka dapat segera membuka destinasi wisatanya. “Seperti poin soal karantina. Tidak harus menyediakan bilik atau tempat khusus. Pengelola tempat wisata cukup menyediakan kursi dan

thermogun. Kalau ada pengunjung yang panas tubuhnya melebihi normal diminta untuk istirahat dulu di kursi dan kemudian diukur suhu tubuhnya lagi,” paparnya. Permintaan dewan ini didukung penuh oleh Ketua DPC Asidewi Tulungagung, Anang Mustofa. Ia pun berharap ada keluwesan atau kelonggaran di 16 poin prokes yang harus dipenuhi pengelola tempat wisata. Diakuinya, jika harus memenuhi dengan saklek 16 poin syarat prokes maka hampir dipastikan semua pengelola tempat wisata di Tulungagung tidak ada yang bisa memenuhinya. “Bisa-bisa 100 lebih tempat wisata bukanya beberapa bulan lagi,” tandasnya. Selanjutnya Anang Mustofa mengungkapkan sudah ada beberapa pengelola tempat wisata yang mengajukan izin pembukaan ke Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung. Meski sebagian besar masih berproses di Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan. “Kami minta ada percepatan pembukaan tempat wisata juga karena tempat wisata desa didanai oleh dana desa. Kalau selama ini tidak ada kegiatan kan value (nilai)-nya tidak ada. Jadi mubazir,” ucapnya. Sementara itu, Sekretaris I Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Suroto, mengatakan 16 poin prokes yang disyaratkan dalam pembukaan desitinasi wisata disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat. “Seperti tempat isolasi kan bisa menggunakan yang ada dulu,” katanya. [wed]


OPINI

Kamis Wage, 4 Maret 2021

TAJUK

Setahun Pandemi Covid-19 PANDEMI Covid-19 nasional sudah mewabah setahun, sejak dijejaki kasus pertama di Depok (2 Maret 2020). Dalam sepekan, Covid-19 mulai “booming” mewabah di Jawa, terutama di Jakarta. Bahkan mulai akhir Maret 2020, masjid negara Istiqlal tidak menyelenggarakan shalat Jumat (pertama kali terjadi sejak 50 tahun). Menyusul seluruh tempat ibadah agama-agama tidak menyelenggarakan jamaah peribadatan. Begitu pula seluruh sekolah tutup, berganti belajar secara daring. Berbagai upaya dilakukan cemerintah, dan rakyat Indonesia. Seluruhnya bermakna pengorbanan. Terutama pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), sesuai UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Secara spesifik pasal 49 ayat (1), dinyatakan “Dalam rangka melakukan tindakan mitigasi faktor risiko di wilayah pada situasi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dilakukan Karantina Rumah, Karantina Wilayah, Karantina Rumah Sakit, atau Pembatasan Sosial Berskala Besar oleh pejabat Karantina Kesehatan.” Secara nasional, seluruh daerah (propinsi) diberlakukan PSBB mulai bulan Mei 2020. Dampak pandemi makin terasa pedih, secara sosial, ketahanan kesehatan, dan ekonomi. Seluruh rakyat, dan Negara, menanggung kerugian. Pemerintah juga tekor, mengalami defisit APBN, dan APBD (daerah propinsi, serta kabupaten dan kota). Seluruhnya disesuaikan melalui cara refocusing, dan realokasi anggaran. Pemerintah fokus pada pemulihan ketahanan kesehatan, sembari mempertahankan perekonomian. Pada masa pandemi (dan pemberlakuan PSBB) banyak masyarakat kehilangan nafkah. Perkantoran bisnis, dan industri berlaku separuh kerja. Banyak pekerja diberhentikan (PHK, Pemutusan Hubungan Kerja). Begitu pula warung makan, tidak melayani santap ditempat. Bahkan banyak warung memilih tutup usaha, karena omzet merosot drastis. Niscaya menambah penduduk miskin (termasuk rentan miskin dan hampir miskin). Pemerintah juga waspada dampak pedih perekonomian nasional. Pemerintah seluruh dunia juga menanggung dampak yang sama. UU Kekarantinaan Kesehatan dalam pasal 11 ayat (1) menyatakan, “Penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan pada Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat secara cepat dan tepat berdasarkan besarnya ancaman, efektivitas, dukungan sumber daya, dan teknik operasional dengan mempertimbangkan kedaulatan negara, keamanan, ekonomi, sosial, dan budaya.” Nyata-nyata dimanatkan pertimbangkan dampak ekonomi, sosial, dan budaya. Maka pemerintah berkewajiban menggelontor bantuan social (Bansos). Namun perekonomian tetap terdampak kemerosotan. Kontraksi pertumbuhan ekonomi (minus) terjadi di seluruh propinsi di Jawa. Realitanya, Banten (-5,77%), Jawa Barat (-4,08%), Jawa Tengah (-3,93%), DKI Jakarta (-3,83%). Serta Jawa Timur (-3,75%), dan DI Yogya lebih “lebih beruntung” karena susut terendah (-2,84%). Sebenarnya pandemi pernah “terkendali” pada Oktober 2020. Rate of Transmission (RoT, tingkat penularan) di bawah angka 1, diawali dari Jawa Timur. Tetapi kembali mengganas pada bulan Januari 2021. Terutama setelah libur panjang. Serta menurunnya disiplin pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes), terutama kerumunan pada kegiatan sosial, dan hiburan. Maka pemerintah perlu memulai PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) skala mikro. Dilakukan “lockdown” tingkat RT, dan RW. “Amunisi” melawan pandemi, kini berharap pada percepatan vaksinasi Covid-19. Negara-negara seluruh dunia berebut memperoleh vaksin. Beberapa negara produsen vaksin (Amerika, China, dan Jerman) juga diminta berbagi. Indonesia juga berpotensi memproduksi vaksin, dan bisa mengekspor ke berbagai negara. Terutama sesama negara Asia, dan negara OKI (Organisasi Konferensi Islam). Namun pandemi Covid-19 juga memiliki “hikmah,” berupa kebersatuan negara-negara seluruh dunia. Melupakan perseteruan politik, dan perang dagang. Seluruh dunia bersatu mencari obat, dan vaksin. Tetapi walau telah ditebar suntik vaksin, pandemic masih mengintai. Masyarakat seluruh dunia masih wajib mematuhi Prokes 3M. Mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara benar. [*]

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Bahayanya Pelonggaran Izin Industri Miras BELAKANGAN ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka izin investasi untuk industri minuman keras (miras) atau beralkohol dari skala besar hingga kecil. Hal tersebut bisa disimak dari daftar positif investasi (DPI) yang terhitung sejak tahun ini. Padahal, sebelumnya, industri tersebut masuk dalam kategori bidang usaha tertutup. Lebih detailnya, mengenai izin investasi industri miras bisa disimak dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal yang merupakan turunan dari UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dengan catatan investasi hanya diberlakukan di daerah tertentu. Adapun, daerah-daerah yang diperbolehkan jadi tujuan investasi miras yakni Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Papua. Sedangkan, penanaman modal di luar daerah tersebut, harus mendapat ketetapan dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berdasarkan usulan gubernur, (Republika, 1/3/2021) Langkah Presiden Jokowi melalui regulasi itupun, kini menuai penolakan dari berbagai golongan. Pasalnya, regulasi tersebut bertentangan dengan nilai Pancasila dan tujuan bernegara. Terutama dalam melindungi segenap tumpah darah Indonesia dan mencerdaskan kehidupan bangsa yang tertera jelas dalam Pembukaan UUD 1945. Selain itu, Perpres tersebut seolah Indonesia menerapan sistem ekonomi liberalisme kapitalisme yang jelas-jelas bukan merupakan karakter dan jati diri bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, besar harapan pemerintah bisa segera mengkaji dan mengevaluasi Perpres Nomor 10 Tahun 2021. Sebab, jika terbiarkan regulasi tersebut berpeluang menimbulkan polemik dan keresahan di tengah masyarakat. Pasalnya, regulasi pelonggaran izin industri miras terkhawatirkan akan membuat peredaran miras semakin merajalela dan peredaran miras oplosan, ilegal, dan palsu semakin marak di tengah masyarakat. Kemungkinan tersebut, tentu berpeluang menjadi ancaman bagi generasi milenial yang jumlahnya sangat besar saat ini. Itu artinya, pelonggaran izin industri miras sangat membahayakan generasi muda bangsa dan investasi miras tidak akan sebanding dengan kerusakan yang akan dihadapi bangsa ini di masa yang akan datang. Ani Sri Rahayu Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 4

Penegakan Hukum dan Budaya Ewuh Pakewuh penegakan hukum tidak dilakukan secara adil dalam kasus pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq yang misalnya hasil survei diduga menimbulkan Charta Politika tahun kerumunan di bebera2020 menunjukan penilapa lokasi. Padahal jika ian kondisi penegakan dibandingkan selama Oleh : hukum mengalami penukampanye pilkada banAdam Setiawan, SH, MH runan. Kemudian survei yak calon kepala daerah Litbang Kompas Oktober yang melakukan pelang2020 menunjukan 54,4% garan protokol kesehatan responden merasa tidak puas dengan namun tidak jelas tindak lanjutnya. upaya penegakan hukum yang dilakuPerihal tulisan ini penulis tidak kan pemerintah. membenarkan terhadap seluruh kegiatan yang berpotensi melanggar Minimnya Keadilan protokol kesehatan, penulis hanya Sebagai catatan kualitas penegakan menekankan bahwa penegakan huhukum yang ada dapat dianalogi- kum yang berkeadilan merupakan kan seperti berlari di atas treadmill, suatu keniscayaan, sebagaimana berlari berkeringat namun hanya di dikemukakan oleh Gustav Radbruch tempat yang sama. Dengan kata lain bahwa hukum yang baik harus menpenegakan hukum saat ini mengalami gakomodir kepastian hukum, keadilan stagnanasi. maupun kemanfaatan. Maka dari itu Dapat dilihat dari praktik penegakan demi menumbuhkan rasa kepercayaan hukum yang ada misalnya merujuk publik proses penegakan hukum harus pada kasus yang menimpa penyidik dilakukan secara imparsial. senior KPK Novel Baswedan “penyiraman air keras Novel Baswedan” ter- Ewuh Pakewuh dapat disparitas Putusan, seperti dikePameo penegakan hukum tajam ke tahui vonis terhadap masing-masing bawah tumpul ke atas kini mengalami terdakwa hanya diberikan hukuman perubahan seiring narasi yang berkem2 Tahun dan 1,5 Tahun. Sedangkan bang di ruang publik bahwa penegakan dalam kasus yang hampir serupa pe- hukum tajam ke oposan (kadrun) tumnyiraman air keras dijatuhi hukuman pul ke cebong. Istilah cebong, kampret hingga belasan tahun. dan kadrun yang diambil dari nama Hal tersebut menimbulkan per- binatang ini tidaklah tepat digunakan tanyaan publik mengapa terdapat karena istilah demikian akan menjadi perbedaan hukuman yang cenderung preseden buruk dalam dunia pendidikan tidak adil. dan sejarah perpolitikan negera ini. Beralih dari kasus penyiraman Terlepas dari istilah tersebut, perlu air keras terhadap Novel Baswedan, dicermati penegakan hukum yang

dilakukan pemerintah terkesan berat sebelah menyasar pada kubu yang tidak sealiran dengan pemerintah. Dibuktikan dengan beberapa kasus yang menimpa para pendukung pemerintah hingga kini tidak jelas tindak lanjutnya. Yang menjadi pertanyaan Penulis apakah penegakan hukum yang dilakukan pemerintah dipengaruhi dengan budaya ewuh pakewuh. Budaya ewuh pakewuh merupakan sikap sungkan atau rasa segan serta menjunjung tinggi rasa hormat terhadap atasan atau senior (Soeharjono:2011). Menurut Tobing ewuh pakewuh tidak hanya terjadi terhadap atasan atau senior melainkan muncul akibat individu sudah mengenal atau banyak menerima suatu kebaikan dari orang lain sehingga bagi individu tersebut akan sulit untuk menolak atau mengabaikan (Tobing:2010). Sudah banyak kajian ilmiah yang membahas mengenai budaya ewuh pakewuh khususnya yang bersinggungan dengan realitas birokrasi. Dari kajian ilmiah yang ada sebagian besar konklusinya menyatakan bahwa budaya ewuh pakewuh memberikan dampak negatif. Jika dianalisa budaya ewuh pakewuh merupakan kerikil yang harus dihindari saat upaya penegakan hukum dilakukan karena pertama, budaya ewuh pakewuh akan mengganggu profesionalitas penegak hukum; kedua, integritas penegak hukum dan ketiga, merusak tatanan sistem yang sudah baik. Oleh karena itu sudah seyogianya penegakan hukum dilakukan secara imparsial mengedepankan prinsip equality before the law.

pada pembelajaran daring bangsa pada masa Covidyang merupakan penge19 membutuhkan peran utama orang tua siswa jewanatahan belajar dari rumah. Kemudian, guru dan lingkungan rumah dituntut untuk bisa lebih sebagai mitra sekolah berusaha kreatif dalam dalam usaha Nation and menggali informasi dan Character Building. karakteristik peserta didik dalam menentukan Penguatan Pendidikan model-model pembelajaKarakter di Masa Oleh : ran dengan hasil belajar Pandemi Dr H. Subhan, MSi yang diharapkan pada Pandemi Covid-19 yang melanda dunia pada pembelajaran daring. Tuntutan-tuntutan terseawal tahun 2020, dengan but, tentu bukan hal yang cepat mengubah tatanan mudah untuk direalisaikan, sehingga kehidupan masyarakat, termasuk Intidak sedikit tantangan pelaksanaan donesia. Dunia pendidikan terpaksa pendidikan karakter di era pandemi menggantikan pembelajaran tatap menjadi dilema bagi guru-guru. Detail- muka dengan pembelajaran online/darnya, berikut ini beberapa dilema guru ing. Melalui berbagai macam aplikasi beserta tantangannya dalam menanamseperti, whatsApp (WA), google classkan pendidikan karakter. room, zoom meting dan sejenisnya. Pertama, pemberian penilaian yang Oleh karena itu, pemerintah yang biasanya dilakukan secara tatap muka, diwakili oleh kementerian pendidikobservasi langsung serta penilaian an dan kebudayaan mengeluarkan jurnal untuk peserta didik. Sekarang surat edaran No. 369/MPK.A/HK/ harus dibiasakan untuk melakukannya 2020 tentang pelaksanaan proses secara daring tanpa melihat langsung pembelajaran melalui non tatap muka peserta didik dan tidak ada ikatan emo- atau daring pada masa darurat wabah sional diantara kedua belah pihak. pandemi Covid-19, langkah tersebut Kedua, pembelajaran berbasis on- merupakan upaya pemerintah dalam line membuat siswa kehilangan role memenuhi hak peserta didik untuk damodel dan sosok yang menjadi panut- pat menikmati pendidikan dan mencean. Karena pada prinsipnya seorang gah penularan penyakit yang semakin anak adalah peniru. Peserta didik akan tinggi (Kemendikbud, 2020). mudah mengembangkan karakternya Merujuk dari surat edarat tersebut, dengan meniru atau menyaksikan pe- kegiatan proses belajar dan pemberilaku gurunya. Guru yang berkarakter lajaran dilakukan di rumah dengan akan mampu menunjukkan sikap dan didampingi oleh orang tua masingperilaku yang sesuai dengan norma masing. Sejalan dengan pelaksanaan dan nilai-nilai ajaran agama dalam aturan tersebut, muncul persoalan kesehariannya sehingga dapat ditiru selanjutnya yakni penurunan nilai oleh peserta didik. karakter peserta didik. Otomatis orang Ketiga, pembelajaran dengan me- tua memiliki peran besar dalam petode e-learning yang terhubung dengan maksimalan pendidikan karakter bagi layanan internet tidak selamanya men- anak. Namun, kendati demikian penjamin peserta didik aman dari pengaruh didikan karakter di masa learn from negatif dunia digital. Media digital den- home (belajar dari rumah) ini harus gan segala kebebasannya menyajikan tetap dikawal dan diawasi oleh guru. beragam informasi baik positif maupun Mengingat pentingnya penananegatif. Peserta didik yang tidak siap man karakter bagi anak walapun dengan informasi yang begitu deras dan dalam kondisi pandemi, berbagai berlimpah, berpotensi terpapar konten- upaya harus tetap dilakukan dengan konten negatif yang berakibat pada per- satu kunci yaitu kerjasama yang baik soalan moralitas dan krisis karakter. antara trisental pendidikan yakni orang Keempat, pengaruh dari kecanduan tua, sekolah dan juga masyarakat internet juga membuat siswa malas karena pendidikan karakter tidak berpikir, kurang bertanggung jawab bisa berdiri sendiri, melainkan satu sehingga tidak maksimal dalam me- kesatuan yang harus dikelola dengan nyelesaikan tugas-tugas belajarnya. baik. Pendidikan karakter diharapkan Keempat dilema dan tantangan guru mampu memberikan dampak baik dalam menanamkan pendidikan kara- bagi kemajuan kehidupan masyarakat kter tersebut di atas, sejatinya tidak bangsa dan negara dalam menjawab harus mutlak menjadi tanggungjawab degradasi moral pada remaja terguru, namun harus tersadari sebagai utama pada peserta didik. Pendidikan bentuk tanggungjawab bersama. karakter menjadi sebuah langkah yang Keberhasilan pendidikan karakter harus ditempuh dalam membentuk

karakter peserta didik yang berbudi pekerti luhur. Sejatinya, banyak cara dan media untuk menanamkan karakter pada siswa diantarnya dengan menanamkan enam nilai yang harus dimiliki Pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kebhinekaan global, bergotong royong, dan kreatif. Merujuk Kemendiknas (2011:14), implementasi pendidikan karakter disatuan pendidikan meliputi beberapa langkah, salah satunya adalah: integrasi dalam mata pelajaran. Setiap mata pelajaran terdapat muatan nilai-nilai karakter yang perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat. Hal tersebut senada dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 3, yang mengamanatkan bahwa tujuan pendidikan tidak hanya menjadikan peserta didik cerdas secara intelektual, tetapi juga harus mampu mencetak generasi yang bermoral dan berkarakter sesuai dengan nilai, norma dan ajaran agama (cerdas spiritual dan emosional). Menurut hemat penulis, setidaknya ada tiga prinsip pembelajaran dalam penguatan pendidikan karakter di masa pandemi, yaitu sajikan, internalisasi dan terapkan. Sajikan adalah tahap memberikan pemahaman tentang nilai-nilai agama, pengetahuan dan keterampilan melalui dimensi akal, rasio atau logika dan kinestetik dalam setiap bidang studi. Sedangkan, internalisasi adalah penghayatan atau tahap menumbuhkan rasa cinta dan rasa butuh terhadap nilai-nilai kebaikan melalui dimensi emosional, hati atau jiwa. Sementara, terapkan adalah tahap mempraktekan nilai-nilai kebaikan melalui dimensi prilaku kegiatan ibadah dan amal-amalan nyata serta berupaya untuk menebar kebaikan. Selebihnya karakter akan terbentuk jika rukhiyah, fikhriyah dan amalan dari tiga prinsip tersebut diterapkan oleh guru, siswa dan juga peran orang tua. Melalui dasar dan evaluasi pembelajaran selama pandemi, besar kemungkinan pendidikan karakter akan terkuatkan di tengah pandemi.

Secara expressis verbis Negara Indonesia adalah negara hukum sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 ayat 3 UUD NRI 1945. Di balik itu ada alasan historis yang kuat mengapa Negara Republik Indonesia mencantumkan secara tegas ide negara hukum, Pasal 1 ayat 3 UUD NRI 1945.

S

eperti diketahui negara Republik Indonesia pernah merasakan dua rezim otoriter yang sarat akan orientasi daulat kekuasaan yang memarginalisasi daulat hukum. Tepatnya rezim Orde Lama dan puncaknya pada rezim Orde Baru. Hukum hanya ditempatkan sebagai subordinasi dari politik, bukan rahasia umum lagi kalau penegakan hukum tidak dilaksanakan sebagamaina mestinya, karenanya pameo penegakan hukum tajam ke bawah tumpul ke atas bersifat aksiomatis. Oleh karena itu tepat rasanya pasca runtuhnya rezim Orde Baru, reformasi dilakukan secara masif salah satunya melalui reformasi konstitusi (constitutional reform) yang salah satu poin perubahan menyebutkan secara tegas dalam UUD NRI 1945 bahwa Negara Indonesia sebagai negara berdasarkan hukum (rechsstaat), mengingat gagasan negara hukum diadopsi guna sebagai perisai untuk menangkis lahirnya kekuasaan absolut. Bicara soal negara hukum, tentunya saat ini kita menaruh harapan besar terhadap pemerintah untuk konsisten menegakkan hukum secara adil dan memprioritaskan kepentingan publik (rakyat). Namun kenyataan empirik di tengah pandemi Covid19 kondisi penegakan hukum (law enforcement) mengalami dekadensi dilihat dari beberapa hasil survei

P

Dosen Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Evaluasi Pendidikan Karakter di Masa Pandemi

endidikan karakter akan selalu urgent dan menarik untuk selalu dibahas dalam dunia pendidikan, terlebih di masa pandemi Covid-19. Implementasi pendidikan karakter melalui pembejaran jarak jauh (PJJ) bukanlah perkara yang mudah untuk dipraktekan. Pasalnya, penilaian yang biasanya dilakukan secara tatap muka, observasi langsung serta penilaian jurnal untuk peserta didik semua berubah. Pembelajaran secara daring menjadikan guru tidak bisa melihat langsung peserta didik dan tidak ada ikatan emosional diantara kedua belah pihak. Sehingga, selama pandemi ini pendidikan karakter peserta didik bisa dibilang sedikit banyak telah terabaikan. Nah, melalui tulisan ini penulis mencoba untuk mempotret pelaksanaan pendidikan karakter, dengan mengevalusi sekaligus mencari solusi penguatan pendidikan karakter dalam PJJ selama pandemi Covid-19.

Dilema Guru dalam Pendidikan Karakter Kondisi pandemi Covid-19 saat ini menjadi tantangan bagi dunia pendidikan khususnya pendidikan formal dalam upaya pendidikan karakter bangsa. Pembelajaran dominan tidak dilakukan dengan tatap muka, sehingga menjadi tantangan guru dalam proses pendidikan karakter tersebut. Disisi lain akan memberikan kesempatan bagi peserta didik dalam mengaktualisasikan nilai-nilai karakter di masyarakat dalam upaya keikutsertaan pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Selebihnya, pendidikan karakter yang dilakukan pada pembelajaran daring diharapkan dapat mengakomodir sesuai dengan prinsip-prinsip Belajar Dari Rumah (BDR) yang di jelaskan dalam Surat Edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, No. 4 tahun 2020 dan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor 285.1 Tahun 2020 tentang Upaya Pencegahan Virus Covid-19, serta mempertimbangkan prioritas keselamatan, kesehatan lahir dan batin warga madrasah, maka disampaikan ketentuan mekanisme pembelajaran dan penilaian madrasah dalam masa darurat pencegahan penyebaran Covid-19. Berangkat dari aturan tersebut itulah, semua guru di satuan pendidikan dituntut bisa memberikan pemahaman bagaimana teknik dan startegi dalam pendidikan karakter

Kepala MTsN 2 Kota Malang

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


Kamis Wage, 4 Maret 2021

PELAYANAN PUBLIK

Halaman 5

Di Muskab KADIN

Bupati YES : Mari Bangkitkan UMKM Lamongan Lamongan, Bhirawa Bupati Yuhronur Efendi Semangat (YES) melakukan pergerakan dengan cepat.Di Hari ke - tiganya fokus pada dampak akibat Covid-19 yang sangat terasa pada pertumbuhan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Untuk itulah dirinya terus menggelorakan semangat kebangkitan UMKM yang menjadi sangat penting ditengah pandemi.Hal itu tidak lain demi ketahanan sektor perekonomian masyarakat Kab.Lamongan. “Saya sedang fokus pada 100 hari kerja pertama. Dari beberapa program yang telah dicanangkan salah satu fokus utama yakni kebangkitan UMKM. Banyak sekali UMKM yang tidak dapat ber-

produksi kembali. Jikapun ada yang dapat produksi tapi tidak dapat menjualnya,” terang Bupati Yes saat Muskab Kadin (Musyawarah Kabupaten Kamar Dagang dan Industri Indonesia) Kabupaten Lamongan di Grand Mahkota Hotel, Rabu (3/2). Dengan pencanangan “Ayo Beli Produk Lamongan” yang digaungkan Bupati Yes bertujuan untuk menaikkan kembali gairah pertumbuhan ekonomi dari level terbawah.

“Ayo beli produk Lamongan, tuku peyek, tuku tape, gethuk, beli tas anyaman yang penting produk lokal. Mereka (penjual) pasti sangat senang,” tuturnya. Diharapkanya, Kehadiran Kadin sebagai mitra dagang ini sangat tepat untuk turut serta menggerakkan geliat ekonomi lokal. Sehingga terwujudnya sinergi bersama pemerintah daerah guna mendorong kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lamongan. YES menjelaskan, Selain fokus pada bangkitkan UMKM, percepatan penanganan infrastruktur menjadi salah satu perhatian pada 100 hari kerja pertama kepemimpinan Bupati Yuhronur Efendi bersama Wabup Abdul Rouf.

“Dari 100 hari kerja itu, penangana infrastruktur jalan akibat banjir juga menjadi fokus perhatian kita. Supaya kegiatan perekonomian dapat berkembang dengan baik. Infrastruktur ini tidak hanya pada perbaikan jalan rusak, tapi juga infrastruktur lainnya termasuk drainase pertanian. Termasuk juga penanganan banjir,” imbuh Yes. Kemudian, Fokus utama selanjutnya yakni pelayanan pendidikan, evaluasi kwalitas pendidikan dilakukan untuk mengontrol agar tidak terjadi penurunan akibat belajar di rumah. Sementara pada pelayanan kesehatan, Yuhronur menghadirkan pelayanan kesehatan yang mudah dan murah menyentuh masyarakat paling bawah. [aha/yit]

Bupati Yuhronur Efendi Semangat(YES) gelorakan produk UMKM Lamongan.

alimun hakim/bhirawa

LINTAS PELAYANAN

sawawi/bhirawa

Kapolres Situbondo AKBP Achmad Imam Rifai bersama Kapolsek Besuki Kompol M Yazid serta jajaran tokoh agama setempat saat meresmikan mushollah Baitul Muttaqin.

Rangkul Tokoh Agama, Kapolres Ajak Meresmikan Mushola Mapolsek Besuki Situbondo, Bhirawa Kapolres Situbondo AKBP Achmad Imam Rifai bersama Kapolsek Besuki Kompol M Yazid meresmikan mushola Baitul Muttaqin di Mapolsek Besuki, kemarin. Hadir dalam kegiatan peresmian mushola Baitul Muttaqin diantaranya Pejabat Utama Polres, Kapolsek, tokoh agama setempat seperti Ust H Choironi Hidayat, Habib Alwi Al Mudlor, Habib Mustafa Al Hirij, KH Hafidz Sybaweh, KH Mahfudz Sybaweh, Ust Abdul Jalal Alkhiromi. Jajaran Muspika seperti Camat Besuki, Danramil Besuki dan intansi terkait serta Kepala Desa se-Kecamatan Besuki juga ikut hadir. Dihadapan Kapolres Situbondo AKBP Achmad Imam Rifai, Kapolsek Besuki Kompol Muhammad Yazid, menegaskan pihaknya sangat bersyukur telah menerima kenaikan pangkat pengabdian. Selain itu, papar Yazid, dirinya juga patut mengucapkan alhamdulillah karena pembangunan mushola Baitul Muttaqin telah selesai. “Kami sangat bersyukur kepada Sang Ilahi karena musholla bisa diresmikan oleh Kapolres Situbondo,” ujar M Yazid. Masih kata Yazid, keberadaan musholla tersebut sebagai wujud ungkapan rasa terimakasih sebagai kenangan pribadi saat mengakhiri jabatan bertugas di Polri. Kata Yazid, ia juga berharap musholla tersebut dapat memberi manfaat bagi masyarakat yang ada di sekitar Mapolsek Besuki. “Musholla ini bisa djadikan sarana beribadah bagi anggota polisi dan masyarakat yang ada di sekitar Mapolsek Besuki,” ucap Yazid. [awi]

Inovasi Pokdarwis Kembangkan Wisata Tenun Ikat Kota Kediri

Kota Kediri, Bhirawa Kampung tenun ikat di Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri menjadi salah satu sentra industri kebanggaan. Inovasi terus dilakukan untuk menjadi contoh dan inspirasi bagi masyarakat lain. Seperti yang saat ini sedang dilakukan warga kampung tenun, bersama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Mereka bahu membahu mengembangkan sentra industri dengan membuat sentra kuliner. “Hal ini kami lakukan untuk memberdayakan masyarakat agar tetap produktif selama masa pandemi,” kata Slamet Sugianto, Koordinator Pokdarwis Kelurahan Bandar Kidul. Menurut Slamet, Pokdarwis bersama warga kelurahan Bandar Kidul sudah bahu membahu untuk membesarkan Kampung Tenun dan saat ini sedang dalam proses pengembangan untuk sentra kuliner. Ini merupakan inisiatif warga agar pengunjung bisa berburu tenun sekaligus berwisata kuliner. Rencananya sentra kuliner yang akan diadakan di lokasi kampung tenun akan berada di sepanjang jalan hingga kantor kelurahan Bandar Kidul. Slamet mengatakan, saat ini untuk kuliner masih ada di satu titik di lokasi kampung tenun. [van]

Petugas UTD PMI Tulungagung mengambil plasma konvalesen pendonor untuk pertama kalinya, Rabu (3/3).

wiwieko/bhirawa

PMI Tulungagung Sudah Bisa Layani Donor Plasma Konvalesen Tulungagung, Bhirawa Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Tulungagung mulai Rabu (3/3) sudah dapat melayani pendonor yang ingin mendonorkan plasma konvalesen. Saat ini dalam sehari PMI Tulungagung dapat melayani lima pendonor plasma konvalesen. “Mulai hari ini (Rabu, 3/3) di UTD PMI Tulungagung sudah bisa melakukan

transfusi plasma konvalelesen sendiri,” ujar Kepala UTD PMI Tulungagung, dr Rukmi, Rabu (3/3) siang. Pelayanan donor plasma konvalesen di UTD PMI Tulungagung ini, menurut dr Rukmi, setelah mereka mendapat alat mesin donor plasma konvalesen sebanyak satu unit. “Dengan satu unit mesin tersebut kami bisa melayani dalam satu hari lima orang pendonor,” sambungnya.

Selanjutnya mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung ini membeberkan untuk hari pertama layanan donor plasma konvalesen sudah ada dua dari lima pendonor yang melakukan transfusi plasma konvalesen. Mereka masing-masing diambil plasma konvalesen-nya sebanyak dua kantong. “Yang sudah ikut seleksi untuk donor konvalesen di UTD PMI Tu-

lungagung sebanyak sembilan orang, tetapi yang lolos seleksi hanya lima orang. Mereka yang tidak lolos karena titer antibodinya kurang. Tidak memenuhi syarat,” paparnya. Dokter Rukmi belum bisa memastikan kebutuhan plasma konvalesen untuk Tulungagung. Meski ia menandaskan plasma konvalesen dari pendonor di UTD PMI Tulungagung diutamakan untuk Tulungagung. [wed]

Di Kalongan, Satgas TMMD 110 Pasang Imbauan PPKM Mikro Bojonegoro, Bhirawa Anggota Satgas TMMD 110 Kodim 0813/Bojonegoro terus melaksanakan Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 110. Kali ini melakukan gotong-royong di Dusun Kalongan Desa Jatimulyo Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro. Anggota Satgas TMMD ke 110 Sertu Maskun melakukan pemasangan benner PPKM mikro bersama masyarakat Dusun Kalongan. “Kali ini kita melakukan pemasangan banner PPKM mikro bersama warga,” kata Sertu Maskun, Senin (01/03/2021).

Di Kalongan, Satgas TMMD 110 Bojonegoro Pasang Banner Imbauan PPKM Mikro. achmad basir/ bhirawa

Pemasangan banner tersebut dengan harapan persiapan antisipasi

melonjaknya virus covid-19 yang ada di Desa Jatimulyo.

“Dipasangnya banner ini sebagai pengingat supaya masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 110 adalah program terpadu dan lintas sektoral yang dilakukan dalam rangka membantu pemerintah dalam akselerasi pembangunan masyarakat baik fisik maupun non fisik. Selain itu, tujuan utama pelaksanaan TMMD 110 adalah untuk mensejahterakan masyarakat dan dalam rangka meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat. [Pendim 0813/bas]

Wereng Cokelat Serang Padi di Gading-Pajarakan Belum Tuntas Penyaluran Kartu Tani di Kab Probolinggo Sejumlah lahan pertanian padi di wilayah Kecamatan Gading dan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, mulai rusak. Pasalnya, tanamannya mulai diserang hama wereng coklat. Karenanya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo mulai mengeluarkan penangkalnya. Kepala Bidang Pelaksana Penyuluhan dan Bina Usaha Tani DKPP Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi, Rabu (3/3) mengatakan, setidaknya ada dua wilayah sentra padi yang dilaporkan diserang wereng cokelat. Dua daerah itu adalah Kecamatan Pajarakan dan Gading. “Petugas lapangan melaporkan ada serangan hama bebepa waktu lalu. Namun serangannya tidak signifikan,” ujarnya. Arif mengaku sudah menyiapkan obat-obatan jika ada serangan hama. Sebagian obat pembasmi hama itu sudah dikirimkan. “Sudah kami beri bantuan. Memang kami sediakan obat-obatan. Jadi, jika sewaktu-waktu ada serangan hama seperti laporan ini, bantuan akan diberikan,” katanya. Sedikitnya ada sekitar 1 ton obatobatan yang disiapkan. Bukan hanya untuk tanaman padi, beragam

jenis tanaman juga disiapkan. “Pengadaan ini memang rutin dilakukan setiap tahunnya untuk menunjang keberhasilan pertanian masyarakat Probolinggo,” jelasnya. Menurutnya, dua wilayah yang kini mulai diserang hama memang menjadi wilayah endemi wereng cokelat. Bahkan, juga rentan diserang tikus. Alasannya, dua wilayah ini merupakan sentra tanaman padi. Saban tahun lahan pertanian di sana bisa ditanami padi sampai tiga kali panen. “Selain dua itu, Krejengan dan Kraksaan juga menjadi wilayah endemi hama wereng dan tikus. Sebab, di wilayah itu dapat ditanam 3 kali panen dalam setahun,” lanjutnya. Untuk mengantisipasi serangan hama, Arif mengatakan, para petani bisa melakukannya dengan be-

berapa cara. Di antaranya, dengan rutin mengontrol lahannya, sehingga jika ditemukan serangan hama, bisa langsung diatasi. “Jangan takut untuk melapor ke Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan pengamat penyakit,” tandasnya. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo terus melanjutkan penyaluran kartu tani. Sebanyak 40.000 kartu tani pekan depan siap diberikan kepada petani yang telah terdaftar dalam e-RDKK. Lebih lanjut Arif Kurniadi mengatakan, lanjutan penyaluran kartu tani akan dilanjutkan. Sebab rencana penyaluran sebelum sempat tertunda lantaran kondisi pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan perubahan yang cukup signifikan. Penyaluran kartu yang dinilai berpotensi menyebabkan kerumunan mengharuskan agar pelaksanaan ditunda sampai kondisi memungkinkan. “Info dari pihak perbankan yang berkewenangan mengeluarkan kartu, rencana penyaluran kartu tani akan dilakukan pekan depan. Sebanyak 40.000

Di serang Wereng Cokelat padi di Gading-Pajarakan terancam gagal panen.

keping akan dibagikan di seluruh Kecamatan yang terdata,” papar Arif. Arif melanjutkan, potensi penyebaran virus masih mengancam. Sebab itulah penyaluran kartu tani ini akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Total kartu tani yang akan dibagikan sebenarnya merupakan kartu yang sudah siap sebelumnya. Di antaranya sekitar 30.000 keping kartu tani siap

edar tahun ini. Ditambah 10.000 keping lagi sisa tahun lalu yang belum sempat diedarkan. “Jika rencana berjalan lancar seluruh kartu siap edar, harus tuntas saat pembagian. Nah, ini harus melalu mekanisme penyaluran yang tepat agar tidak terjadi kerumunan,” ungkapnya. Sejatinya tahun sebelumnya DKPP telah mentarget penyaluran kartu tani

wiwit agus pribadi/bhirawa

sebanyak 65.000 keping. Ini diperoleh dari data Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (eRDKK) terdaftar sebanyak 117.027 petani. Namun karena ada kendala teknis dan terbentur kebijakan di tengah pandemi penyaluran tidak tercapai. Sedangkan tahun ini jumlah petani yang telah terdaftar di dalam e-RDKK membengkak menjadi 133.817 petani. [wap]


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Kamis Wage,

Kesejahteraan Guru Swasta di Madura Memprihatinkan DPRD Jatim, Bhirawa Kesejahteraan guru di Pulau Madura masih jauh dari harapan. Padahal, guru sangat berperan dalam mencerdaskan anak bangsa. Anggota DPRD Jawa Timur, Mathur Husyairi mengatakan, dalam serap aspirasi di Desa Pakandangan, Kecamatan Belutoh, Kabupaten Sumenep, warga sekitar mengeluhkan soal kesejahtreraan guru di sekolah swasta. Selama ini guru sekolah swasta di Madura mulai tingkat MI hingga MA atau setingkat SMA/SMK gajinya sangat minim. Jika gaji berdasarkan SK Sukwan (sukarelawan), mereka digaji paling rendah Rp300 ribu dan tertinggi Rp900 ribu. "Guru yang ada mulai tingkat MI hingga MA atau SMA dan SMK, mereka digaji berdasarkan SK kesukwan Rp300 ribu, Rp500 ribu paling tinggi Rp800 ribu hingga Rp900 ribu,'' kata Mathur, Rabu (3/3) kemarin. Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu menyebut guru SMA/ SMK yang mendapatkan SK gubernur Jatim kesejahteraannya masih lumayan baik. Gaji yang awalnya Rp900 ribu, pada APBD Jatim 2021 dinaikkan menjadi Rp1,2 juta. "Ini yang mendapatkan SK gubernur. Yang kami pikirkan yang tidak mendapat SK. Ini jauh lebih banyak jumlahnya,'' ujarnya. Anggota Ko-

misi E DPRD Jatim ini menegaskan, kesejahteraan guru di pedalaman terutama sekolah swasta butuh perhatian. Ia menilai harus ada kolaborasi antara empat Pemkab di Madura dan Pemprov Jatim untuk mencari solusi meningkatkan kesejahteraan. Salah satu upaya adalah mendata ulang guru - guru swasta. "Dengan orang yang mengorbankan waktunya untuk mendidik anak bangsa, kenapa tidak diopeni (diperhatikan, red), ini sesuatu cara berpikir yang salah,'' tuturnya. Tak hanya kesejahteraan guru, selama ini alokasi Bantuan Operasi Sekolah (BOS) dan Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) yang dianggarkan Pemprov Jatim juga masih jauh harapan kalangan penyelenggara pendidikan. Dimana alokasi per tahun hanya dianggarkan Rp2,3 juta hingga Rp2,5 juta tiap murid.

Padahal idealnya per tahun Rp 3,5 juta per murid. Sementara di bidang kesehatan masyarakat menyampaikan nasib orang miskin yang tidak tercover dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Akibatnya sulit mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit secara gratis. Mathur menjelaskan, untuk dapat mendapatkan pelayanan kesehatan gratis bisa dilakukan sesuai prosedur yang ditetapkan UU.

Mathur lantas mencontohkan di Bangkalan yang difasilitasi. Warga miskin bisa dibuatkan surat keterangan kesehatan yang dibuat diatas materai oleh kepala desa setempat. Kemudian dibawa ke Dinsos, dan Dinkes kabupaten. Kemudian ada tim verifikasi langsung ke rumah pasien. "Ketika sudah fix maka RS wajib melayaninya secara gratis. Saya juga harapkan ini berlaku di Sumenep seperti yang disampaikan salah satu kepala desa,'' tandasnya. [geh]

Kondisi gedung SDN 1 Majangan ambru

Memprihatinkan, Gedung SDN

Anggota DPRD Jawa Timur, Mathur Husyairi saat dalam serap aspirasi di Desa Pakandangan, Kecamatan Belutoh, Kabupaten Sumenep,

BKK SMKN 2 Buduran Jadi Pusat Rekrutmen Tenaga Kerja

BANGKU POJOK

samsudin/bhirawa

Ketua MKKS SMP Swasta Kabupaten Pamekasan, M Syahid, saat menyampaikan lima program.

Ketua MKKS SMP Swasta Pamekasan, Formulasikan Lima Program Prioritas Pamekasan, Bhirawa Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Kabupaten Pamekasan, M Syahid mengucapkan terima kasih kepada Kepala SMP swasta Kabupaten Pamekasan, sudah memberi amanah kepadanya sebagai Ketua MKKS selama tiga tahun ke depan. "Tanpa bekerja sama, dukungan dan doa dari semua kepala SMP Swasta, kami tidak dapat mengemban amanah itu dengan sebaik - baiknya,'' tegas Kepala SMP Islam Miftahul Ulum (YASPIMU), Kertagena Tengah, Kadur, Pamekasan itu. Sebagai Organisasi Kepala Sekolah, tegas Syahid, MKKS harus dipotensikan melalui institusionalisasi, fungsionalisasi, dan kulturisasi. Maka pihaknya akan menformulasikan lima Program Kerja (Proker) prioritas selama tiga tahun ke depan. Pertama, ungkap Syahid, revitalisasi pertemuan guru Mata Pelajaran (Mapel). Hal ini menjadi tolok ukur terhadap keberhasilan kegiatan belajar mengajar (KBM) di setiap lembaga. Kedua, mensinergikan program peningkatan kompetensi kepala sekolah dengan program yang diagendakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan. Ketiga, menyusun rencana peningkatan kompetensi guru dan siswa serta meningkatkan jejaring untuk kemitraan dengan dunia usaha. Keempat, tambah alumnus Pondok Pesantren Al-Huda Sumber Nangka itu, bekerja sama dengan Disdikbud Pamekasan untuk merumuskan program dan kebijakan. Itu dalam rangka peningkatan kompetensi lulusan. [din]

Sidoarjo, Bhirawa Dalam memfasilitasi alumni SMK Negeri dan Swasta di Jawa Timur yang belum mendapatkan pekerjaan. BKK (Bursa Kerja Khusus) SMKN 2 Buduran Sidoarjo menjadi pusat rekrutmen tenaga kerja, atau sebagai tempat mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan. Menurut Kepala SMKN 2 Buduran Sidoarjo, Dra Mariya Ernawati MM, pihaknya berusaha menjembatani para alumni yang belum mendapatkan pekerjaan. Jadi bukan hanya alumni kami saja, tetapi juga alumni - alumni dari SMK Negeri maupun Swasta yang ada di Jawa Timur ini. "Terutama Alumni yang telah bergabung dengan kami. Yaitu alumni yang belum bekerja, atau tidak kuliah dan alumni yang tidak memiliki wirausaha,'' tutur Mariya Ernawati, usai memantau jalannya tes rekrutmen, Rabu (3/3) kemarin. BKK SMKN 2 Buduran ini sebagai tempat penempatan kerja, karena juga sudah mendapatkan izin dari Dinas Tenaga kerja. Sehingga SMKN 2 berhak untuk melaksanakan tes perekrutan tenaga kerja. ''Untuk hari ini, kami telah

melakukan tes perekrutan tenaga kerja, juga MoU dengan pihak industri otomotif, dan pesertanya tidak hanya dari Sidoarjo saja tetapi juga dari luar kota, Mojokerto dan sekitarnya,'' jelas Mariya. Mariya menambahkan, mengapa tes tenaga kerja ini dilakukan untuk alumni SMK hingga keluar kota. Karena pihak industri otomotif ini juga mempunyai banyak devisi di berbagai kota dan daerah, dan yang dibutuhkan juga banyak sekali. Sehingga SMKN 2 Buduran berkesempatan memfasilitasi, menginformasikan kepada mereka yang masih membutuhkan. Khususnya alumni SMK di sekolah-sekolah lain yang ada di Jawa Timur. Sementara itu, Ketua BKK SMK Kabupaten Sidoarjo, Heru Sasmita mengatakan, kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari kerjasama dengan Iduka (Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja) bebarapa hari yang lalu. Jadi sebagai momen menggugah SMK yang lain tidak individu lagi untuk berbagi informasi kepada yang lain. ''Jadi momen ini bisa menjadi kesempatan SMK untuk menjalin kerjasama yang lebih baik lagi,'' jelas Heru. [ach]

achmad suprayogi/bhirawa

Sampang, Bhirawa Kondisi gedung sekolah SDN 1 Majangan, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang sangat memprihatinkan. Bangunan mulai retak dan terancam ambruk, bangunan sekolah ini terlihat ditopang batang bambu seadanya dan sangat mengkhawatirkan, karena masih ditempati Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Berdasarkan pantauan di lokasi, tampak sebuah bangunan sekolah yang sudah retak semua dan mulai bercucuran termakan usia, namun masih ditempati untuk KBM siswa dan siswi anak warga setempat. Yang paling memprihatinkan, para siswa di sekolah ini terpaksa harus menempati tiga ruang kelas yang diisi dari enam kelas mulai dari kelas I hingga VI dengan cara masing masing kelas di sekat menjadi dua ruangan dengan lemari. Keadaan itu, lantaran tiga ruang kelas lainnya sudah tidak bisa tempati lantaran kondisi bangunannya sudah mulai rusak dan harus di sanggah dengan pohon bambu lantaran takut roboh. Lantaran kondisi bangunan yang sangat membahayakan itu, terlihat ada sebuah

kertas yang ditempelkan dengan tulisan agar para siswa dilarang bermain di bawah bangunan ini lantaran membahayakan. Menurut Kepala Sekolah SDN 1 Majangan, Joko Ismoyo, keadaan seperti itu sudah berlangsung cukup lama, yakni mulai dari 2016 silam. Pada awal saya masuk kesini bangunan sekolah sudah lumay-

an rusak, namun nya waktu sem keadaannya sep Melihat kondisi membahayakan mengajukan unt rehab kepada D juga melaporkan intah Desa. ''Suda kan mulai tahun

Dispendikbud Prioritaskan Perbaik Situbondo, Bhirawa Di Kota Santri Situbondo kini tercatat masih banyak sekolah rusak. Namun khusus sekolah rusak akibat bencana alam selama musim penghujan tahun 2021 ini, akan menjadi prioritas utama segera diperbaiki jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo. Dari data yang ada, sudah ada beberapa sekolah yang rusak berat dan bahkan ada sekolah yang nyaris ambrol terkena dampak bencana seperti angin puting beliung, banjir dan tanah longsor. Misalnya SDN 1 Sumber Argo, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo yang kondisinya memprihatinkan. Sekolah ini kondisinya bahkan nyaris ambrol karena terkena dampak tanah longsor pada awal Februari 2021 lalu. Selain SDN 1 Sumber Argo, Dispendikbud Kabupaten Situbondo akan mendata sekolah sekolah lain yang kondisi kerusakannya sama. "Ya Tim Dispendikbud bersama OPD terkait masih melakukan pendataan,'' jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo, Akhmad Djunaidi Rabu (3/3). Mantan Kepala Dinas Tenaga

Kerja Kabupaten Situbondo itu mengatakan, dirinya sudah melaporkan empat sekolah yang rusak akibat bencana alam tahun 2021 ini. Proses perbaikan

sekolah itu, papa akan menjadi prio na bisa diangg menggunakan d Pemkab Situbon

SDN 1 Sumber Argo, Kecamatan Sumbermalang Kabupaten Si perbaikan dari Dispendikbud Kabupaten Situbondo.

Kepala SMKN 2 Buduran memantau jalannya tes rekrutmen tenaga kerja para Alumni SMK, kemarin (3/3).

GALERI

SISWA

Dinkes Bekali Perilaku Hidup Sehat pada Santri Ponpes Jabal Noer Puluhan Tim Kesehatan teridiri dari para Santriwan dan Santriwati yang duduk dibangku MTs dan MA Pondok Pesantren Jabal Noer Desa Geluran Taman Sidoarjo, dibekali pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo

achmad suprayogi/bhirawa

Salah satu tim Promosi Kesehatan Dinkes, Gayuh Jaya Mantiri saat memberikan pembekalan.

Pembekalan secara teknis sengaja diberikan seiring dengan Ponpes Jabal Noer yang sedang mendirikan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren), guna melayani kesehatan, serta menolong para santri maupun warga setempat yang mengeluhkan sakit. Menurut Pengasuh Ponpes Jabal Noer Taman Sidoarjo, Ustadzah Lina Kustiana, tim kesehatan berjumlah 35 dari siswa MA dan lima dari siswa

MTs. Mereka diberikan berbagai pembekalan pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat, mulai belajar struktur organisasi kesehatan, menerima materi kesehatan hingga bagaimana pentingnya mendirikan pos kesehatan di pesantren. Tujuannya pembekalan untuk menanggulagi permasalahan kesehatan di lingkungan pondok pesantren. Selain itu, keberadaan

Poskestren juga untuk menolong masyarakat sekitar jika mengalami gangguan kesehatan. ''Apalagi wilayah Kecamatan Taman diketahui sebelumnya masuk zona merah,'' jelas Lina Kustina, pada Rabu (3/3) kemarin. Tim Promosi Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Gayuh Jaya Mantiri mengatakan, usai pemberian pembekali kali ini tidak langsung dibiarkan jalan sendiri, tetapi terus diberikan pendampingan satu bulan sekali. Agar lebih efektif juga menggandeng pihak Puskesmas setempat, agar bisa menanggulangi kesehatan di lingkungan Ponpes ini bisa berjalan dengan baik. "Saya berharap kepada para santriwan dan santriwati

dapat berperan aktif sebagai Tim Kesehatan dimasa pandemi bisa mencegah penyebaran Covid 19 di lingkungan sekitarnya,'' harap Gayuh Jaya Mantiri. Laila Fitriani, siswi MA Jabal Noer mengaku, dengan adanya pembekalan ini dirinya merasa senang sekali. Karena bisa memahami dan mendapat pengetahuan tentang ilmu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Sehingga tidak bingung lagi untuk menangani kesehatan di lingkungan sekitar, walaupun hanya penanganan tingkat awal. ''Semoga kami bisa menolong teman dan warga sekitar yang membutuhkan pertolongan kesehatan,'' jelas siswi kelas 11 MA Jabal Noer. [*]


rawa

AYAAN 4 Maret 2021

& OLAHRAGA

Halaman 7 S O S O K

Mahasiswa Kedokteran UMM Bagikan Kiat Menang Saat Kompetisi Radya Kusuma Ardianto sudah tidak asing di telinga mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kepiawaiannya Memenangkan berbagai lomba esai dan proposal di Pekan Kreativitas Mahasiswa membuatnya dikenal oleh berbagai kalangan. Radya yang besar dari orang tua berlatarbelakang akademik bidang Bahasa dan Ekonomi ini, sejak kecil telah menunjukkan ketertarikannya pada Sains. Dimulai saat duduk di bangku SD, Radya mendapatkan dukungan besar dari gurunya untuk mengikuti lomba dari hasil riset sederha-

nanya pada daun Binahong (Heartleaf Aderavine Madevine). "Saya masih ingat sekali saat itu Radya masih duduk di bangku SD. Kemudian dia diajak gurunya untuk membuat riset sederhana dari Daun Binahong dan menang. Dari situ dia terus mengikuti lomba lain, bidang Biologi khususnya,'' tutur Arif Budi Wurianto, Ayah Radya. Mahasiswa yang menerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud ini berkata jika motivasinya mengikuti berbagai perlombaan, karena terbukanya kesempatan untuk bertemu dengan banyak orang dan menambah wawasan. "Ketika mengikuti perlombaan saat SD mungkin yang ada di pikiran saya adalah mendapatkan hadiah. Namun semakin dewasa, semakin saya sadar mengikuti perlom-

uk dan harus disanggah Pohon Bambu.

baan merupakan sarana untuk mengembangkan diri. Selain itu, pada perlombaan kita juga bisa bertemu dengan banyak orang. Hal itu secara tidak langsung akan memperluas pemikiran kita,'' kata mahasiswa kelahiran Malang ini. Putra terakhir dari tiga bersaudara ini mengaku sedikit kesulitan dalam membagi waktu untuk perkuliahan dan lomba. Namun dirinya bersyukur dikelilingi orang - orang yang selalu mendukung keputusannya dalam mengikuti perlombaan. "Sebenarnya perlombaan tidak mengganggu perkuliahan saya karena lomba yang saya ambil sejalan dengan bidang saya di perkuliahan. Cuma saya memang tidak terlalu pandai dalam mengatur waktu. Untuk mengatasi hal ini, saya biasanya membuat target harian untuk mengerjakan esai yang akan saya lombakan,'' ujar Radya. Mahasiswa yang berhasil meraih medali emas pada Olimpiade Sains Mahasiswa (OSM) 2020 ini memberikan tips dalam mengelola stres ketika terlalu banyak kegiatan. Radya bercerita ketika sudah jenuh, dirinya akan bermain badminton bersama teman-temannya. "Saya juga biasanya selalu merasa stres ketika usaha dan hasil tidak sesuai. Dalam perlombaan saya tidak selalu menang.

Ketika saya stres, saya biasanya mengevaluasi diri saya. Lalu kembali melihat tujuan saya dalam mengikuti lomba adalah berproses dan menambah ilmu. Masalah menang adalah sebuah bonus,'' pungkasnya. Sejak kecil selain lekat dengan tumpukan komik Detective Conan, dituturkan Ayahnya, Radya adalah anak yang memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Ia banyak melakukan eksperimen dengan mainan yang ia miliki. "Dari kecil Radya sangat gemar membaca komik Detective Conan dan kami biarkan. Kami rasa karena ketertarikannya pada tokoh detektif ini yang melatih ia berpikir kritis,'' kisah Arif. Hingga saat ini tidak kurang dari 23 prestasi telah berhasil dikumpulkan Radya sejak 2013 hingga 2020. Ia juga telah menghasilkan enam karya essai dalam bidang biologi dan kedokteran. Beberapa diantaranya adalah Potensi Glow sebagai Terapi Vitiligo dengan Pendekatan Biologi Molekuler Berbasis Holistik-Komperehemsif, Optimalisasi SUP-D (Suplementasi Vitamin D) dan Potensi MIR-155 Correction pada Kasus JuvenileSystemic Lupus Erythematosus (JSLE): Sumbangsih Biologi Molekuler dalam Perwujudan Sustainable Develompment Goals (SDGs) dan Potensi Ekstrak Kulit Bawang sebagai Agen Restorasi Glutation Tereduksi dan Hepatoprotektor pada Acetaminophen“Selain itu, pada perlombaan kita juga Induced Liver bisa bertemu dengan banyak orang. Hal Injury: itu secara tidak langsung akan Sebuah memperluas pemikiran kita.” Tinjauan MekanisRadya Kusuma Ardianto me Biomolekuler. [mut]

1 Majangan Terancam Ambruk

n seiring berjalanmakin parah dan perti saat ini. i bangunan sudah , pihaknya sudah uk mendapatkan Dinas terkait dan n ke pihak pemerah kami coba ajun 2019 dan juga

sudah kami sampaikan kepada kepala desa setempat terkait keadaan bangunan ini, namun hingga sekarang masih belum ada kepastian,'' ucapnya. Sementara Kepala Desa Majangan, Suwanto membenarkan, pihaknya menerima laporan dari kepala sekolah dan sudah menyampaikan kepada pihak keca-

matan agar menjadi program prioritas. ''Sudah kami laporkan pada saat Musrenbangcam kemarin dan sebelumnya, pembangunan gedung sekolah ini menjadi program prioritas desa kami, namun juga tidak ada kejelasan,'' terangnya. Di tempat terpisah, Dinas Pendidikan Sampang, melalui Kasi Sarana dan prasarana SD, Suraji mengatakan, pihaknya akan menindak lanjuti terkait hal itu.Namun dirinya juga tidak menyangkal bahwa belum mengetahui fakta keadaan yang sebenarnya, lantaran dirinya baru pindah pada Bulan Mei 2020 kemarin. "Kami akan turun ke bawah untuk melihat realita yang sebenarnya, Karena saya baru pindah Mei 2020 kemarin dan kemungkinan waktu pengajuan pada 2019 jadi saya tidak tahu, jadi akan kami konfirmasi dan akan segara kami tindak lanjuti,'' tandasnya. Sekedar diketahui, Bangunan gedung di SDN 1 Majangan keseluruhan sudah mulai rusak parah, diantarnya ruang Perpustakaan atapnya sudah ambruk dan tiga ruang kelas tidak tempati dan terpaksa di harus di sanggah menggunakan pohon bambu. [lis]

kan Sekolah Rusak Akibat Bencana

ar Djunaidi, tentu oritas utama karegarkan dengan dana darurat di ndo.

"Semua itu sudah kami laporkan dan tampaknya langsung ditindak lanjuti oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD); Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Peker-

sawawi/bhirawa

tubondo kondisinya kini rusak parah dan masuk dalam priortas

jaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Situbondo,'' beber Djunaidi. Menurut Djunaidi, khusus untuk proses perbaikan akan menjadi kewenangan penuh Bupati Situbondo beserta Tim Anggaran (TA) Pemkab Situbondo. Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Situbondo itu menerangkan, untuk masalah kerusakan infrastruktur akibat bencana alam, ada beberapa pihak yang dilibatkan di dalamnya. "Misalnya saja seperti sekolah yang nyaris ambrol karena longsor, maka kewenangan teknis berada di bawah naungan Dinas PUPR. Karena nanti tangkisnya juga akan diperbaiki,'' kupas Djunaidi. Djunaidi kembali menuturkan, khusus untuk sekolah swasta di Kabupaten Situbondo yang ambruk akibat bencana alam, selanjutnya akan didata dan menjadi tanggung jawab penuh pihak yayasan. Jika sekolah swasta itu mengajukan bantuan, akan dianggarkan melalui bantuan dana hibah. ''Bisa diambilkan dari dana hibah,'' pungkas mantan Camat Kota Situbondo itu. [awi]

Pertama di Jawa Timur

Prodi Magister Manajemen STIE Perbanas Terakreditasi Unggul Surabaya, Bhirawa Program Studi Magister Manejemen STIE Perbanas Surabaya meraih Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Capaian ini menjadikan S2 Manajemen Perbanas Surabaya jadi prodi pertama di Jatim yang meraih akreditasi Unggul. Menurut Ketua Prodi Magister Manajemen, Prof Dr Tatik Suryani, peringkat akreditasi Unggul dihasilkan dari penilaian yang lebih komprehensif yang dilakukan BAN-PT dengan menggunakan regulasi IAPS 4.0 dan IAPT 3.0. Yakni sebuah instrumen terbaru untuk melihat kualifikasi perguruan tinggi dan kualitas program studi pada Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta. "Akreditasi Unggul ini tak hanya berpredikat A. Tetapi juga mendapatkan nilai baik pada sistem penjaminan mutu, akreditasi program studi, dan publikasi ilmiah. Jadi kalau perguruan tinggi yang sudah melakukan akreditasi dengan IAPS 4.0 dan IAPT 3.0 status akreditasinya bukan lagi 'A', 'B', dan 'C'. Melainkan berubah menjadi Akreditasi Baik, Sangat Baik, Unggul, dan Tidak Terakreditasi,'' jelasnya, Rabu (3/3). Perubahan ini, lanjut dia, sekaligus terdapat pada proses penilaian

akreditasi. Jika sebelumnya ada tujuh standar penilaian, saat ini ada sembilan kriteria penilaian. "Saat mengajukan akreditasi aturannya masih tujuh standar, tetapi saat prosesnya menjadi sembilan standar. Sehingga kami berusaha menyesuaikan meskipun belum ada contohnya. Karena basis pengukurannya kami belum tahu,'' urainya. Prof Tatik mengungkapkan, pengajuan akreditasi ini melalui proses yang sangat panjang, yakni mulai tahun 2018 hingga 2019. STIE Perbanas pun melakukan perbaruan data pada Februari 2020 karena ada beberapa data yang perlu diperbarui. Pada 8 hingga 9 Februari 2021 pihaknya akhirnya menunggu proses visitasi dari BAN - PT. "Karena pandemi visitasinya dilakukan secara online,'' tegasnya. Dengan akreditasi Unggul ini nantinya mahasiswa akan mendapatkan pekerjaan lebih muda ketika lulus. Kemudian, meskipun prodi yang ia pimpin telah mendapat akreditasi unggul, tidak ada penambahan biaya untuk program studi Magister Manajemen. "Semoga dengan akreditasi unggul ini akan membawa dampak positif bagi kami untuk lebih baik lagi dalam menyelenggarakan proses pendidikan

maupun menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi,'' terangnya. Sementara itu, Ketua STIE Perbanas Surabaya, Yudi Sutarso mengatakan, pihaknya sangat bersyukur atas prestasi akreditasi Unggul tersebut. Menurutnya akreditasi itu akan menjadi motivasi bagi program studi yang lain. "Jadi kami sedang mengejar juga untuk prodi S1 Akuntasi, S1 Managemen, Diploma Akuntasi, Diploma Management dan juga untuk

Ketua STIE Perbanas Yudi Sutarso bersama Ketua Prodi Magister Manajemen, Prof Dr Tatik Suryani bersyukur Magister Manajemen meraih akreditasi unggul.

Biskuit Ulat Karya UB Raih Medali Perak di AISEEF Malang, Bhirawa Data World Health Organization (WHO) tahun 2014 mencatat 24,5% Balita di dunia mengalami stunting. Indonesia merupakan negara dengan prevalensi stunting terbesar kelima dengan prevalensi 36% (7.547 jumlah anak stunting) pada tahun 2019. Menyikapi kondisi ini sejumlah mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) Malang, mengembangkan produk produk inovatif dari peternakan yang dapat membantu menyelesaikan per-

masalahan bidang Kesehatan. Dibimbing Dr Dedes Amertaningtyas SPt MP, tim yang terdiri dari Retno Nur Fadillah, Sularso, Yasri Rahmawati, Hendarto, dan Zuhdan Alaik membuat Biskot. Biskot merupakan biskuit protein ulat hongkong sebagai treatment stunting pada anak. Sularso menjelaskan, kandungan protein pada larva ulat Hongkong cukup tinggi yaitu 47,44% dengan kadar lemak 21,84%. Serta asam amino berupa taurin sebesar 17,53% yang sangat dibutuhkan

pada masa tumbuh kembang anak. Taurin merupakan jenis asam amino terbanyak kedua dalam ASI yang berfungsi sebagai neurotransmitter dan berperan penting dalam proses pematangan sel otak. "Ulat Hongkong atau biasa disebut mealworm biasanya dibudidayakan hanya untuk dijadikan pakan unggas karena memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Namun sebenarnya ulat ini termasuk dalam ordo coleoptera yang merupakan ordo keempat, artinya paling banyak

Kejurnas Taekwondo Indonesian Youth Student

Siswa SMANOR Raih Emas dan Perak

Sidoarjo, Bhirawa Prestasi gemilang kembali diraih siswa Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR) dengan merebut medali emas dan perak di ajang Kejurnas Taekwondo Indonesian Youth Student yang digelar secara virual pada akhir bulan Februari lalu. Kedua taekwondoin SMANOR itu adalah Riga Zuni Setiangga yang berhasil meraih medai emas di nomor Speed Kicking junior putra dan Sri Wahyuni meraih perak di nomor Poomsae perorangan putri. Kepala SMANOR Suswanto mengaku bangga dengan prestasi kedua siswanya, sebab kalau para siswa tetap berlatih dan belajar dirumah. "Selama ini para siswa berlatih dan belajar di rumah dan mereka masih bisa menjaga kondisi sehingga bisa meraih prestasi,"katanya, Rabu (3/3). Ia berharap kedepan ada lagi kejuaraan, sehingga para siswa bisa mengikuti dan meraih prestasi. "Saya

akreditasi Institusi,'' jelasnya. Kini STIE Perbanas memang telah mendapat akreditasi A. Namun Yudi mengatakan, pihaknya akan mengusulkan untuk akreditasi Unggul. Sehingga diharapkan akreditasi unggul ini menjadi yang pertama di Jawa Timur. "Kami ingin yang pertama, dulu untuk sekolah tinggi yang pertama kali mendapat akreditasi A, kami juga ingin pertama kali untuk prodinya,'' kata Yudi. [ina]

berharap ada lagi kejuaraan di cabang olahraga lainnya," katanya. Sementara itu Pelatih Taekwondo SMANOR Aries Setiawan Jatmiko mengatakan, sebenarnya Sri Wahyu-

ni bisa meraih emas karena gerakannya cukup bagus. Namun karena kejuaraan ini digelar secara daring, kemudian peserta mengirimkan vidio dan nilai dewan juri maka para ju-

Siswa SMANOR Riga Zuni Setiangga berhasil meraih medali emas di Kejurnas Taekwondo Indonesian Youth Student yang digelar secara virtual.

rilah yang menentukan nilai. "Karena ini nomor seni (Poomsae) sehingga semua keputusan ada ditangan juri. Tapi secara pribadi saya melihat penampilan Sri Wahyuni cukup bagus," katanya. Sedangkan untuk penampilan Riga Zuni Setiangga, Aris mengatakan kalau penampilannya cukup bagus dan layak dapat medali emas. "Sebelumnya Riga Zuni Setiangga juga berhasil meraih medali emas di event internasional di nomor yang sama pada 2020 lalu," katanya. Seperti diketahui, Dwi Sri Wahyuni berhasil meraih medali perunggu di ajang Kejurnas secara virtual di nomor Poomsae 2020. Kemudian Riga Zuni Setiangga meraih medali emas ATF Online Taekwondo Speed Kicking Championship 2020. "Bagi Sri Wahyuni ada peningkatan prestasi dari medali perunggu menjadi perak dan itu sudah bagus," katanya. [wwn]

dikonsumsi manusia,'' kata Sularso Dalam proses pengolahannya Ulat Hongkong dicuci bersih dan dikeringkan kemudian dioven. Lalu dihaluskan menggunakan blender dan disaring airnya, selanjutnya dicampur ke dalam adonan dari terigu, gula, dan telur. Penelitian yang telah mereka lakukan berhasil memboyong medali perak dalam ajang internasional bertajuk Asean Innovative Science Environmental and Enterprenuer Fair (AISEEF) 2021. [mut]

POJOK DAERAH

Kemenag dan Dinas Pendidikan Sepakat Patuhi Regulasi Trenggalek, Bhirawa Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek fasilitasi pemerataan jumlah pendaftaran siswa baru tahun 2021 untuk siswa sekolah negeri, di bawah naungan Dinas pendidikan dan sekolah swasta di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag). Hasilnya kedua lembaga ini sepakat untuk mematuhi regulasi, sehingga jumlah siswa di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kemenag bisa seimbang. Dengan pembatasan jumlah siswa per kelas dan jumlah Rombongan Belajar ( Rombel). Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Totok Rudijanto, memang regulasi dari masing - masing lembaga berbeda, seperti mulai pendaftaran, proses penerimaan siswa baru. ''Regulasi dari masing - masing lembaga memang berbeda, namun jika dipatuhi, semuanya akan berjalan dengan baik,'' ungkapnya. Untuk proses pendaftaran siswa baru sekolah negeri proses pendaftaran nya rencananya akan dimulai pada Bulan Juni, kemudian awal Bulan Juli sudah ada pengumuman, selain itu proses pendaftaran tetap menggunakan empat jalur yaitu jalur zonasi, prestasi, perpindahan orang tua, dan jalur afirmasi,'' imbuhnya. [wek]


JATIM MEMBANGUN Pejabat Baru Dilantik Agar Berikan Andil dalam Pembangunan SDM Kamis Wage, 4 Maret 2021

Halaman 8

Bondowoso, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Bondowoso menggelar upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan PNS dalam jabatan fungsional dan jabatan administrasi di lingkungan Pemkab setempat di Pendopo Bupati Bondowoso, Rabu (3/3).

Ihsan Kholil/Bhirawa

Secara simbolis, Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin pimpin upacara pelantikan dan sumpah jabatan Pegawai Negeri Sipil lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso.

Sebanyak 32 pejabat yang dilantik merupakan garda terdepan dalam pembangunan sumber daya manusia. Karena mereka berurusan langsung dengan bidang pendidikan dan kesehatan. Adapun pejabat tersebut diantaranya, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Kepala Puskesmas, Pejabat Fungsional dan Pejabat Administrasi. Akan hal itu, Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin berharap ke-

pada para pejabat yang baru dilantik itu agar selalu memperbarui semangat, yakni adanya semangat baru dalam bekerja. Serta optimisme yang tinggi, meningkatkan kemampuan dan kompetensi. “Agar kita semua dapat memberikan andil dalam pembangunan sumber daya manusia,”katanya. Menurut Bupati, merubah mental itu perlu dengan bekerja serius, bukan malah bekerja dengan san-

tai. Dijelaskannya, yakni bekerja inovatif, kreatif dan produktif mulai sekarang. Bukan hanya sekedar pindah tempat atau mutasi saja. “Harus ada perubahan mental, kerja yang produktif, kerja yang inovatif. Bukan kerja yang rutinitas. Yang kemaren harus selesai, Minggu kemarin harus selesai, hari ini kerja yang lain. Harus ditanamkan mulai sekarang,” jelasnya. Tak hanya itu, Salwa juga berharap agar 32 pejabat tersebut dapat menyesuaikan diri dengan tugas baru ditempat yang baru. Dan juga bersama untuk mendukung mencapai visi-misi Kabupaten Bondowoso. “Saya sampaikan kepada semua

yang hadir, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan guna pencegahan penularan Covid-19,” pungkasnya. Hadir dalam kegiatan ini, Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin didampingi Wakil Bupati H Irwan Bachtiar Rahmat. Serta hadir pula Ketua DPRD Bondowoso H Ahmad Dhafir dan Sekretaris Daerah Soekaryo. Informasi dihimpun, adapun 32 pejabat yang dilantik tersebut secara terperinci yakni 12 orang Badan Pengawas Sekolah. 10 orang Kepala Sekolah SMP. Empat orang Kepala Puskesmas. Dua orang Fungsional Kesehatan. Satu orang Sandiman dan dua orang Pejabat Administrasi. [san]

KELANA JATIM

Resmikan Masjid Samsul Huda, Ajak Warga Doakan Pembangunan Kota Kota Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun Maidi turut menghadiri peresmian Masjid Samsul Huda di Jalan Mardi Karya, Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Selasa (2/3) malam. Pada kesempatan itu, Wali Kota juga didampingi oleh beberapa Kepala OPD dan camat Taman. Peresmian rumah ibadah itu berlangsung setelah Wali Kota dan para jamaah melaksanakan Shalat Isya. Dalam sambutannya, orang nomor satu di Kota Pendekar itu mengajak masyarakat untuk meramaikan masjid. “Bangunan masjid yang bagus tidak akan ada manfaatnya kalau tidak digunakan oleh jamaah,” tuturnya. Lebih lanjut, Wali Kota juga mengajak masyarakat untuk mendoakan pembangunan kota. Menurutnya, kelancaran jalannya pemerintahan dan pengembangan Kota Madiun selama ini tak lepas dari doa para warga. Terutama, ustad, kyai, dan tokoh agama lainnya. “Dengan doa dari masyarakat semua, saya harap program yang disusun Pemkot Madiun bisa semakin bermanfaat dan tepat sasaran bagi warga,” imbuhnya. Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota juga membagikan bingkisan berupa sembako kepada warga di sekitar masjid secara simbolis. Total ada 100 paket yang dibagikan. Acara tersebut juga dihadiri oleh anggota komunitas Muslim Bikers Indonesia (MBI). “Dengan semakin banyaknya rumah Allah di Kota Madiun, insya Allah membawa keberkahan dan ibadah kita semakin sempurna dunia akhirat,” tandas Wali Kota.[dar] Tampak dalam foto Bupati didampingi Wabup Dan segenap OPD sedang Menyerahkan bantuan logistik kepada salah satu korban banjir Desa Tempuran.

Bupati Ikfina: Kerja Cepat dan Cancut Taliwondo Tangani Banjir Tempuran

ristika/bhirawa

Upaya petugas kepolisian dan tim Sar saat melakukan evakuasi terhadap korban pemilik warung di Guyangan yang tertimpa tembok gudang tua.

Lima Warung di Guyangan Roboh Tertimpa Tembok Gudang Tua Nganjuk, Bhirawa Gudang tua roboh dan menimpa 5 warung di Kelurahan Guyangan Kecamatan Bagor. Akibat kejadian tersebut salah satu pemilik warung, Karmiyati (60) warga Desa Pandantoyo Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri meninggal di lokasi kejadian. Sementara Anik Listiyani (50) yang juga pemilik warung asal Kelurahan Guyangan mengalami luka-luka dan di RS Bhayangkara. Diduga kuat penyebab robohnya tembok akibat bangunan sudah tua dan adanya hujan disertai angin kencang. Kapolsek Bagor AKP Tommi Hermanto S.H saat di lokasi kejadian mengatakan sekitar jam 18.20 WIB, sedang turun hujan yang cukup deras dan disertai angin kencang. Saat itu korban Karmiyati sedang tidur di warung miliknya. Sedangkan Anik Listiyani yang lokasi warungnya bersebelahan, selesai mandi. Tanpa ada tanda apapun mendadak tembok gudang yang berada dibelakang warung mereka roboh. Material tembok langsung menimpa warung, sehingga warung kedua korban juga roboh. Sukarmi yang dalam kondiri tidur tidak mampu menyelamatkan diri sehingga tertimpa metrial bangunan. Sementara Anik Listiyani berhasil lolos dari maut dan hanya mengalami luka-luka. Tiga warung lainnya yang letaknya berderatan tidak luput dari runtuhan tembok gudang. “Kondisi bangunan memang sudah tua dan sudah tidak difungsikan lagi oleh pemiliknya,” terang AKP Tommi. Tidak lama setelah kejadian tembok roboh, anggota Polsek Bagor beserta anggota Koramil Bagor serta tim dari SAR Kabupaten Nganjuk mendatangi lokasi kejadian dan berusaha mengevakuasi korban. Dari pantauan Bhirawa di lokasi kejadian, 3 warung lain yang rusak akibat tertimpa tembok gudang adalah milik Yulianah (29), warung milik Fira Reni (38), warung milik Ramini (45). [ris]

Mojokerto. Bhirawa Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengajak seluruh aparat dan OPD terkait untuk kerja cepat dan cancut taliwondo, dalam menangani setiap permasalahan utamanya masalah bencanan banjir yang melanda Desa Tempuran Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. “Karena tidak ada yang bisa menangani masalah seperti ini sendiri. Semua pihak terkait harus sinergis, kerja cepat, dan cancut taliwondo (kerja dengan segenap kemampuan, tidak berpangku tangan dan kerjasama)”, terang Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, saat menyerahkan bantuan logistik bagi warga Desa Tempuran Sooko yang terdampak bencana hidrometeorologi berupa banjir. Rabu (3/3). Lebih lanjut Bupati Ikfina menambahkan, bantuan ini merupakan perpanjangan masa darurat yang diteta-

pkan berlaku mulai 1 Januari-31 Maret 2021 untuk Dusun Tempuran dan Dusun Bekucuk. Bantuan terdiri dari air bersih dalam 8 tandon berkapasitas 3.000 liter atau 24.000 liter sesuai kebutuhan, yang didistribusikan pada masyarakat tiap Senin, Rabu dan Jumat.hal ini untuk jangka pendek. Sedangkan jangka panjang bantuan pengeboran air bawah tanah oleh Kementerian ESDM, sudah dilakukan sejak tahun 2020.selanjutnya akan ditindak lanjuti instalasi perpipaan ke rumah -rumah warga. karena sumber air Dusun Bekucuk berasa asin dan keruh. Kali ini warga Desa Tempuran juga mendapat bantuan 604 paket sembako (mie instan, minyak goreng, gula pasir, kopi instan, teh, air minum kemasan), 3.000 kg beras dan 15 dus lauk pauk. Selain logistik, Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga memberi bantuan tanggap darurat perbaikan tang-

gul untuk beberapa desa terdampak. Antara lain 4.000 lembar karung glangsing dan 20 lembar gedek guling (Desa Sambiroto), 1.000 lembar karung glangsing (Desa Jampirogo), 3.000 lembar karung glangsing, 20 lembar gedek guling, beras 100 kg dan 3 dus lauk pauk (Desa Sooko), dan 1.500 lembar karung glangsing (Desa Ngingasrembyong).jelas Bupati. Lebih jauh Ikfina menjelaskan jika selain bersinergi, juga mari kita tingkatan pembangunan di desa, dilaksanakan secara cepat demi terlaksananya desa tangguh. Mulai tangguh di bidang sosial, pendidikan anak dan tangguh secara global. Untuk itu kepala desa untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan, pada wilayah masingmasing sesuai potensi. “Ke depan Kita rumuskan agar proses perencanaan pembangunan desa, sudah punya platform yang

jelas. Sehingga bisa tahu kapan akan dilaksanakan di tahun 2021, tahun 2022 dan seterusnya. Kita ingin mewujudkan desa tangguh dalam segala hal,” tambah Bupati Ikfina. Sementara itu , Wakil Bupati Muhammad Albarraa pada kesempatan ini menekankan agar semua dapat dikomunikasikan dengan baik dan ada solusi atas sebuah problem. Mengingat bencana banjir tidak hanya berdampak pada lingkungan saja, melainkan juga dapat berdampak pada roda perekonomian masyarakat. “Bencana banjir ini dampaknya cukup berat. Selain lingkungan, roda ekonomi juga terhambat. Saya ingin kita semua membangun komunikasi dalam mencari solusi terbaik,” tutur Gus Barra. Kepala Pelaksana BPBD. M. Zaini menjelaskan, bahwa terdapat ada tiga fase dalam penanganan bencana. Yakni pra bencana, masa tanggap bencana dan pasca bencana.[min]

Wabup Nilai Gotong Royong Penting dalam Penanggulangan Bencana Trenggalek ,Bhirawa Sebagai langkah mitigasi terhadap potensi terjadinya bencana alam di wilayah Kabupaten Trenggalek, Polres Trenggalek gelar apel gabungan dan simulasi penanganan bencana, Selasa (2/3). Apel gabungan yang dipimpin oleh Wakil Bupati Trenggalek, Komandan Kodim 0806, dan Kapolres Trenggalek tersebut digelar di kawasan wisata Pantai Konang Kecamatan Panggul. Mengingat kondisi topografi serta wilayah di Kabupaten Trenggalek, potensi bencana alam seperti banjir,

tanah longsor, gempa, tsunami, kebakaran hutan dan lahan, abrasi, hingga kekeringan, menjadi ancaman yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara, mengatakan bahwa penanggulangan bencana tidak bisa menjadi tanggung jawab satu pihak tertentu, melainkan harus menjadi tanggung jawab bersama. “Semua pihak harus memiliki kesadaran kolektif serta kepedulian terhadap bencana, apalagi nilai sinergitas dan gotong royong merupakan nilai yang patut dijunjung dalam penanggulangan bencana alam,” tuturnya.[wek]

Peduli Lingkungan, Anggota Koramil 0814/09 Kudu Jombang Tanam Pohon Jombang, Bhirawa Anggota Koramil 0814/09 Kudu, Jombang yang menjabat sebagai Bintara Tinggi Komunikasi Sosial (Bati Komsos), Serma Yuwono bersama PGN (Patriot Garuda Nusantara) Jawa Timur dan Pemerintah Desa (Pemdes) Bakalan Rayung, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang melakukan kegiatan penanaman pohon (reboisasi) di sepanjang anak sungai penghubung Sungai Marmoyo yang melintas di desa setempat, Rabu (03/03). Aksi yang dilakukan ini, merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap lingkungan. Serma Yuwono mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi erosi atau terkikisnya tanah yang bisa berdampak terhadap jebolnya tanggul sungai dan mengakibatkan banjir. “Dengan adanya penanaman pohon ini, di harapkan dapat men-

gurangi bencana banjir,” ungkap Serma Yuwono. Ketua PGN Jawa Timur, Ahmad baidowi mengatakan, dengan adanya kerja sama antar aparatur pemerintahan, di harapkan bisa membantu kesulitan masyarakat yang diakibatkan banjir.

“Dengan adanya penanaman pohon ini di harapkan dapat mencegah terjadinya suatu bencana seperti banjir maupun tanah longsor dan lainnya,” ujarnya. Sementara itu, Komandan Koramil (Danramil) 0814/09 Kudu, Jombang, Kapten Inf Ngatari menyampaikan, dengan kerjasama di wilayahnya ini, diharapkan bisa mengatasi hal yang tidak diinginkan, seperti bencana banjir. “Sehingga diharapkan semua kalangan tetap ikut menjaga dan melestarikan penghijauan terutama di pinggir sungai maupun anak sungai untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Anggota Koramil sudah selalu saya tekankan agar selalu menggandeng semua wargauntuk bersama saling menjaga wilayah,” beber Kapten Inf Ngatari

menandaskan. Kepala Desa Bakalan Rayung, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Pandi sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PGN Jawa Timur bersama Bati Komsos Koramil 0814/09 Kudu, Jombang tersebut. “Yang sangat peduli dan mempunyai inisiatif yang positif dengan kegiatan gerakan tanam pohon. Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang memiliki nilai manfaat, tentunya ini didasari keinginan untuk merawat anak sungai khususnya di Desa Bakalan Rayung,” ucapnya. Kades Pandi berharap, kegiatan penghijauan ini bisa dilanjutkan dan berharap, pohon yang telah di tanam nantinya bisa bermanfaat bagi semua masyarakat desanya.[rif]

arif yulianto/bhirawa

Serma Yuwono bersama PGN Jawa Timur dan Pemdes Bakalan Rayung, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang menanam pohon atau reboisasi, Rabu (03/03).


JATIM MEMBANGUN Kabupaten Sidoarjo Tak Lepas dari Bencana Kamis Wage, 4 Maret 2021

Halaman 9

Sidoarjo, Bhirawa Wilayah Kabupaten Sidoarjo dievaluasi selama ini tidak lepas dari bencana. Salah satunya, kalau tidak banjir, biasanya juga angin puting beliung. Ditambah saat ini juga terjadi pandemi Covid-19.

alikus/bhirawa

Kepala Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo memimpin monitoring dan evaluasi krisis kesehatan di Kab Sidoarjo.

Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, Rabu (3/3) kemarin, merapatkan barisan, dengan sejumlah pihak terkait, untuk bisa meminimalisir terjadinya bencana maupun korban dampak bencana itu. Ada dari pihak Puskesmas dan Forum Relawan di Sidoarjo. “Bencana angin puting beliung yang terjadi di Sidoarjo, ada yang berkomentar karena Sidoarjo tidak punya gunung, sehingga tidak ada yang mampu menahan laju angin yang kencang,” kata Kepala Dinas

Kesehatan Kab Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman Sp.Pros, dalam acara monitoring dan evaluasi krisis kesehatan di Kab Sidoarjo itu. Sedangkan banjir yang terjadi di dua desa di Kec Tanggulangin, yakni Kedungbanteng dan Banjarasri, kata drg Syaf, sampai saat ini genangan air akibat hujan, masih terjadi hampir selama 2 bulan ini. Ketinggian genangan berkisar 15 cm sampai 20 cm. “Apabila genangan air ini karena kondisi permukaan tanah yang

menurun, maka akan tergenang terus, memprihatinkan,” komentarnya. Meski demikian, Syaf memotivasi, agar semua pihak tidak boleh pasrah. Tetapi harus diambil sisi positipnya. Yakni harus menghadapi bencana. Semua pihak diajak untuk berpikir bersama. “Semoga bencana yang terjadi di daerah kita ini, akan bisa segera didapatkan solusinya,” katanya. Syaf sempat menuturkan sejumlah problem di lapangan saat menangani banjir di dua desa yang berada di sebelah timur Kec Tanggulangin itu. Jalan desa yang tergenang oleh banjir itu sempat diuruk dengan Sirtu. Namun warga mulai banyak yang mengambilnya untuk dipakai menguruk

halaman rumahnya sendiri-sendiri. Problem lainnya, akibat banjir yang berbulan-bulan itu, sangat memerlukan obat kulit. Sebab banyak warga desa yang mulai merasakan gatal -gatal. Selain itu terjadi penyakit diare. Solusinya harus ada pembangunan sanitase yang sehat. Narasumber dari Kasi Rujukan Dinas Kesehatan Prov Jatim, dr Ninis Herlina Karlina Sari, mengatakan bencana yang sering terjadi di wilayah Kab Sidoarjo ini juga banyak dihadapi secara nasional oleh daerah lain. Untuk bisa meminimalisir terjadi korban bencana, menurutnya ada aspek yang harus disiapkan oleh Pemerintah. Diantaranya kesiapan SDM relawan, fasilitas dan perangkat komunikasi. [kus]

KELANA JATIM

Pemberangkatan CJH Bojonegoro, Kemenag Tunggu Surat dari Pusat Bojonegoro,Bhirawa Setidaknya 1.464 calon jamaah haji (CJH) di Kabupaten Bojonegoro harus bersabar. Sebab sampai kini belum ada kejelasan terkait pemberangkatan calon jamaah haji. Meski, CJH di Bojonegoro telah melakukan pelunasan biaya haji dan pemberkasan CJH. Pihak kemenag masih menunggu informasi resmi dari pemerintah pusat. Kasi Pelaksana Haji dan Umroh Kemenag Bojonegoro, Masduki Kasi Pelaksana Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro, Masduki mengatakan, sampai sekarang belum ada kabar terkait keputusan ibadah haji 2021. Namun, Kemenag Bojonegoro telah melengkapi dokumen pemberangkatan CJH. “ Masih belum tahu, apakah tahun ini jadi diberangkatkan atau tidak. Sebab, masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat,” katanya, kemarin (3/3). Dia mengatakan, sebelumnya ada kebijakan Kementerian Agama KMA 494/2020 yang membatalkan keberangkatan jamaah haji pada 2020 lalu akibat pandemi Covid-19. Sebanyak 1.464 calon jamaah haji (CJH) telah melakukan pelunasan biaya haji. Dan CJH di Bojonegoro, kata dia, akan diberangkatkan ke Tanah Suci jika pemerintah telah membuka kepastian pemberangkatan pada 2021 ini. “ Kami telah melengkapi dokumen-dokumen pemberangkatan CJH. Jika, tahun ini pemberangkatan tahun ini dilaksanakan,” ungkapnya Menurut Masduki, dirinya lebih memilih untuk menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat. “Kami menunggu resminya. Biasanya, kalau ada keputusan dari sana pasti nanti akan turun dari Jakarta kemudian akan disampaikan ke kita melalui Kanwil,” tambahnya. [bas]

Kapolda Jatim Berikan Semangat Anggota Polres Madiun, dalam Penanganan Covid-19 Madiun, Bhirawa Pendisiplinan masyarakat tentang Protokol Kesehatan (Prokes) lebih ditingkatkan, dalam penanganan Covid-19 di Madiun. Hal ini disampaikan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, dalam arahannya di ruang Adhi Pradana, Polres Madiun, Rabu (3/3). Usai memberikan arahan kepada Anggota Polres Magetan, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, bersama Pejabat Utama Polda Jatim juga memberikan arahan di Polres Madiun. Diketahui bersama, dalam kasus Covid-19 Kabupaten Madiun masuk dalam zona Orange, untuk itu Kapolda Jatim memberi semangat dan motivasi kepada anggota di Polres Madiun, untuk lebih intensif dan fokus dalam pendisiplinan Prokes serta Membentuk posko PPKM Mikro di setiap desa dan membagi zonasi. “Bahwa Kabupaten Madiun masih orange jangan lelah menanggulangi covid-19. Korelasi kehadiran anggota Polri di lapangan terkait kepatuhan masyarakat dengan kedisiplinan protokol kesehatan. Membentuk posko PPKM Mikro di setiap desa dan membagi zonasi. kontribusi Polri yang diharapkan dalam penangan pandemi covid-19,” tegasnya Irjen Pol Nico Afinta, pada Rabu (3/3). Selain itu, Kapolda juga menekankan kepada anggota untuk tetap fokus dalam pelaksanaan tugas, guna mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas perencanaan secara rinci, sehingga perlu memedomani 3K, yakni komunikasi, koordinasi, kolaborasi. “Percayalah orang-orang di sekeliling kita merupakan orang yang membantu kita, yang menolong kita, yang mempengaruhi masa depan kita. Sukses melalui kebersamaan, sukses melalui proses, apa yang kau dapat hari ini karena kemarin, apa yang kau dapat esok nanti karena hari ini,”tegas kapolda Jatim.[dar]

achmad suprayogi/bhirawa

Kakanwil DJP Jatim II menunjukkan berkas ketiga tersangka.

Tersangka Faktur Pajak Palsu Diserahkan ke Kejaksaan Sidoarjo, Bhirawa Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur II melalui Korwas PPNS Polda Jatim telah menyerahkan tiga tersangka tindak pidana perpajakan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo. Ketiga tersangka, YGS, NEI dan DY diduga kuat melakukan manipulasi faktur pajak dengan sengaja menggunakan faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya. “Faktur pajak yang disampaikan itu palsu, dan tidak sesuai dengan tata

cara perpajakan, dan sudah merugikan pendapatan negara sebesar Rp 2,6 miliar,” Kata Lusiani Kakanwil DJP Jatim II, Rabu (3/3) kemarin. Menurut Lusiani modus yang dilakukan, tersangka YGS dan NEI selaku pengurus PT. WIK yang berdomisili di Kecamatan Buduran Sidoarjo, itu melakukan pemesanan dan pembelian faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya. Melalui perantara faktur pajak SW dengan identitas Pengusaha Kena Pa-

jak (PKP) atau pihak penjual PT BPS, PT GPI, PT CAC, PT FOB dan PT BDS yang dipasarkan atau ditawarkan melalui media sosial atau media online. “Nah, tersangka DY ini ialah pihak yang membuat laporan perpajakan SPT Masa PPN PT WIK, dengan maksud mengurangi jumlah kewajiban pembayaran PPN,” jelas Lusiani. Tindak pidana ini sudah dilakukan dalam kurun waktu Januari 2008 sampai dengan Mei 2019. “Yang dilakukan di tempat kejadian (di Kecama-

tan Buduran) yang masuk dalam wilayah kerja KKP Pratama Sidoarjo Utara. Sehingga secara hukum berada di wilayah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo,” jelasnya. “Atas perbuatan tersebut, tersangka diancam dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 6 (enam) tahun serta denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak dalam faktur pajak dan paling banyak 6 (enam) kali jumlah pajak dalam faktur pajak,” pungkas Lusiani.[ach]

Perum Perhutani KPH Malang Izinkan Kawasan Hutan Digunakan Latihan Tempur Korps Marinir Kab Malang, Bhirawa TNI Angkatan Laut (AL) telah mendapatkan persetujuan untuk penggunaan kawasan hutan di wilayah Malang Selatan, Kabupaten Malang, yang digunakan untuk Daerah Latihan Tempur Korp Marinir. Sedangkan persetujuan itu ditandai dengan penandatangan Perjanijian Kerja Sama (PKS) antara TNI AL dengan Perusahaan Umum (Perum) Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang. Sedangkan penandatanganan PSK tersebut ditandatangani oleh Komandan Komando Latih Korps Marinir (Dankolatmar) Kolonel (Mar) Suliono dan Administratur (Adm) Perum Perhutani KPH Malang Hengki Herwanto, di Kantor Perum Perhutani KPH Malang, Jalan Dr Cipto, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Adm KPH Malang Hengki Herwanto, Rabu (3/3), kepada wartawan mengatakan, penggunaan kawasan hutan sebagai daerah latihan tempur Korps Marinir TNI AL tersebut berada di wilayah Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Sengguruh dan BKPH Sumbermanjing dengan luas 924,28 hektar (ha) di area Pantai Kondang Iwak, Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomu-

lyo, Kabupaten Malang. Dan penandatangan PKS itu, hal ini sebagai tindak lanjut dari persetujuan Kementerian Lingkungan Hidup Kemen LH, dan Kehutanan pada tanggal 10 Juni 2020. Kawasan hutan yang digunakan untuk latihan tempur Korps Marinir itu, lanjut dia, sebelumnya sudah diresmikan sebagai daerah latihan tempur oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono, pada bulan Agustus 2020 lalu. Sehingga dengan adanya PKS tersebut, maka diharapkan dapat membantu KPH Malang dalam hal pengelolaan, perlindungan sumber daya hutan, baik itu dari segi ekonomis, sosial maupun pelestarian hutan. “Sehingga kawasan hutan di wilayah Malang Selatan akan lebih baik dan optimal,” ujarnya. Ditempat yang sama, Dankolatmar Kolonel (Mar) Suliono menyampaikan, dengan adanya PKS antara KPH Malang dengan TNI AL sudah melalui tahapan proses administrasi, baik dari tingkat bawah sampai dengan tingkat pusat. Dan sebelumnya, pihaknya juga melakukan survei, lalu melakukan penyusunan perjanjian kerjasama sampai dengan dokumen lingkungan, yang kesemunya telah

kita lengkapi semua. “Dan semua proses dokumen sudah lengkap, penandatanganan naskah perjanjian kerjasama ini sangat penting, agar tidak ada keraguan dasar hukum kawasan ini dijadikan sebagai sebagai Daerah Latihan Tempur Korps Marinir,” paparnya. Untuk itu, kata Suliono, yang berpangkat melati tiga itu, dirinya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya penandatanganan PKS ini,

Sehingga agar dalam kegiatan latihan dapat membuat Korps Marinir bisa lebih mantap lagi dalam berlatih. Dan dengan sudah kita lakukan penandatanganan PKS, maka pihaknya merasa lebih mantap dalam menggunakan daerah latihan tersebut. Karena secara yuridis, pihaknya telah diberikan kewenangan untuk menggunakan kawasan hutan milik perhutani sebagai tempat latihan tempur dan pembaretan prajurit Marinir.[cyn]

cahyono/Bhirawa

Adm KPH Malang Hengki Herwanto (kiri) bersama Dankolatmar Kolonel (Mar) Suliono (kanan) saat menandatangani PKS, di Kantor Perum Perhutani KPH Malang, Jalan Dr Cipto, Kec Klojen. Kota Malang

Budidaya Ikan Lele, Satgas TMMD 110 Bojonegoro Tinjau Kolam Milik Warga Bojonegoro,Bhirawa Anggota Satgas TMMD 110 Kodim 0813/Bojonegoro terus melaksanakan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 110. Kali ini bertempat di Desa Ngrancang Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro meninjau warga yang mempunyai budidaya ikan lele.

Budidaya Ikan Lele, Satgas TMMD 110 Bojonegoro Tinjau Kolam Milik Warga.

Kepada Koptu Aris, Suwarti (45) mengatakan, budidaya lele yang di kerjakan ini adalah penghasilan utama yang di da-

patkan untuk menghidupi keluarganya dan kehidupan sehari hari. “Iya lele ini bisa menghidupi

saya dan keluarga,” katanya. Sementara, Koptu Aris berharap, agar penjualan ikan lele ini bisa meningkatkan kualitas, sehingga semakin laris. Untuk pelaku UMKM di Desa ini bisa semakin sejahtera. “Harapannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sehingga perekonomian di Desa semakin maju,” pungkasnya, Senin (01/ 03/2021). Diketahui, program TNI Ma-

nunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 110 adalah program terpadu dan lintas sektoral yang dilakukan dalam rangka membantu pemerintah dalam akselerasi pembangunan masyarakat baik fisik maupun non fisik. Selain itu, tujuan utama pelaksanaan TMMD 110 adalah untuk mensejahterakan masyarakat dan dalam rangka meningkatkan kemanunggalan TNIRakyat. [Pendim 0813/bas]


EKONOMI OJK: Proyeksi Asuransi 2021 Tumbuh Positif Kamis Wage, 4 Maret 2021

Halaman 10

Surabaya, Bhirawa Digalakkanya vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah ternyata membuka peluang positif bagi industri asuransi tahun 2021 ini. Bahkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 4 Jawa Timur memprediksi kinerja asuransi di Jawa Timur maupun nasional tahun ini bakal tumbuh lebih positif seiring bergeliatnya aktivitas ekonomi. Direktur Pengawasan LJK OJK KR 4, Mulyanto mengatakan kinerja premi asuransi baik umum dan asuransi jiwa memang berkontraksi termasuk di wilayah Jatim yang mengalami penurunan sebesar 17,8 persen. “Kita harus akui geliat aktivitas ekonomi akan mempengaruhi fluktuasi premi asuransi dan aktifitas ekonomi setahun terakhir ini turun

akibat pandemi dan ini berefek pada premi-premi yang dibayarkan masyarakat,” ujarnya, Rabu (3/3). Mulyanto menambahkan tahun ini bisnis asuransi masih berprospek lebih baik dari tahun lalu. Merujuk kinerja awal tahun, yakni Januari 2021 secara nasional premi asuransi jiwa dan umum mencatat pertumbuhan positif yakni mencapai Rp30,35 triliun atau naik diband-

ingkan dengan Januari 2020 yang hanya Rp26,17 triliun. “Kondisi capaian nasional di awal tahun ini sudah nampak positif meskipun saat ini masih pandemi. Maka kami yakin kinerja asuransi hingga akhir tahun ini akan tumbuh lebih tinggi dari capaian 2020,” ujarnya. Sementara data OJK Jatim hingga Februari 2021, tercatat jumlah perusahaan asuransi di Jatim mencapai 510 perusahaan termasuk perusahaan cabang. Dari jumlah itu sebanyak 336 merupakan asuransi jiwa dan sebanyak 168 merupakan asuransi umum, serta 6 perusahaan asuransi wajib. Adapun kinerja premi asuransi di Jatim selama 2020 mencapai

Rp17,36 triliun atau turun -18,6 persen dibandingkan tahun 2019 yang mampu mencapai Rp17,36 triliun. Premi asuransi umum pada 2020 mencapai Rp3,18 triliun atau turun 13 persen dibandingkan 2019 yakni Rp3,66 triliun. Secara total baik jiwa maupun umum, premi asuransi di Jatim 2020 mencapai Rp20,55 triliun atau turun -17,8 persen dibandingkan 2019 yakni Rp25 triliun. Untuk klaim asuransi di Jatim pada 2020 tercatat mencapai Rp15,06 triliun atau turun -19,1 persen dibandingkan dengan 2019 yakni Rp18,62 triliun. Dari total klaim 2020, sejumlah Rp13,7 triliun merupakan asuransi jiwa dan sebanyak Rp1,36 triliun merupakan asuransi umum. Untuk

klaim 2019 tercatat Rp16,4 triliun dari asuransi jiwa dan sebanyak Rp2,22 triliun merupakan asuransi umum Axa Mandiri Bidik Segmen Mikro Sementara itu, Chief Bussines and Distribution Axa Mandiri, Theodores Tangke mengatakan sesuai kondisi saat ini, PT Axa Mandiri Financial Services (Axa Mandiri) akan meluncurkan produk asuransi bersegmen menengah ke bawah atau mikro. “Saat ini memang ada kecenderungan nasabah memilih premi yang murah, jadi tahun ini kita berupaya memperluas penjualan asuransi mikro dengan premi murah mulai Rp50 ribu ada pertanggungan jiwa dan rumah sakit. Ini diharapkan bisa membantu segmen mikro,” Jelas Theodores. Selain itu, adanya pembatasan

sosial yang masih dijalankan, Axa Mandiri juga mengembangkan layanan digital. “Yah belajar dari pengalaman 2020, layanan digital berperan penting, sebab kita harus terus terkoneksi dengan nasabah di masa pandemi,” katanya. Menurut Theo, Axa Mandiri juga meluncurkan dua aplikasi yang bisa dipergunakan para tenaga pemasar maupun nasabah sehingga kedua belah pihak bisa komunikasi langsung dan memperoleh poin-poin tertentu saat membayar premi. Axa Mandiri di tahun 2020 mencatatkan kinerja klaim asuransi sebesar Rp4,8 triliun. Jumlah klaim yang dibayarkan tersebut turun dibandingkan 2019 yakni mencapai Rp5,3 triliun. [riq]

BURSA EKONOMI

Februari, Inflasi di Kota Probolinggo Turun Probolinggo, Bhirawa Harga cabai rawit di sejumlah pasar di Kota Probolinggo, terus meroket. Bahkan, ada yang menjual Rp 115 ribu per kilogram. Berdasarkan data Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo, Rabu (3/3) harga tertinggi cabai rawit ditemukan di Pasar Kronong, mencapai Rp 115 ribu per kilogram. Harga ini naik Rp 15 ribu dari sehari sebelumnya yang hanya Rp 100 ribu per kilogram. Di Pasar Baru, harga cabai rawit mencapai Rp 110 ribu per kilogram, naik Rp 20 ribu sehari sebelumnya. Sedangkan, di Pasar Wonoasih, juga tercatat naik Rp 20 ribu per kilogram dari harga sebelumnya menjadi Rp 100 ribu. “Cabai rawit sekarang sudah Rp 100 ribu per kilogram. Kemarin kami dapat dari distributor Surabaya, juga sedikit,” kata salah seorang pedagang cabai rawit di Pasar Wonoasih, Sumaryam. Biasanya, kami membeli cabai rawit dari wilayah sekitar Probolinggo, seperti Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo dan Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Namun petani yang biasa menyuplai tidak memiliki stok cabai karena tanamannya sudah rusak. “Akhirnya ambil dari distributor dari Surabaya. Belinya cuma sedikit, karena dibatasi dari distributor. Cuma dapat 5 kilogram,” jelasnya. Harga yang mahal membuat konsumen mengurangi pembelian. Saat ini jarang ada pembeli yang membeli cabai rawit sampai 1 kilogram. “Paling banyak ambil setengah kilogram. Yang rumah tangga beli Rp 5.000, cuma dapat 10 biji,” ujarnya. Salah seorang petani cabai di Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Sunarko, mengatakan, tanaman cabai banyak yang rusak karena hujan. Bahkan, sudah sebulan ini pihaknya tidak memanen cabainya. “Tanamannya masih ada, tapi sudah rusak. Ada yang sudah kering. Ada yang masih hasil cabainya, tapi kecil-kecil. Hasilnya juga tidak bisa untuk dijual. Cuma buat konsumsi sendiri,” tuturnya. Menurutnya, lahannya yang seluas sekitar 200 meter persegi, kini hanya mampu menghasilkan cabai tak sampai seperempat kilogram. Padahal, jika kondisi normal, bisa sampai 5-8 kilogram. “Hanya dapat seperempat kilogram, ya dikonsumsi sendiri. Itu juga kecil-kecil. Meski sekarang harganya mahal, tapi yang mau dijual tidak ada,” jelasnya. Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD) Kota Probolinggo sempat melakukan inspeksi medadak (sidak) ke sejumlah pasar daerah. Mereka menemukan naiknya harga cabai rawit dikarenakan seringnya hujan, sehingga membuat tanaman cabai rusak. Kondisi ini berpengaruh terhadap stok cabai di pasaran. Melesatnya harga cabai rawit sepanjang Februari lalu berpengaruh kecil terhadap inflasi Kota Probolinggo. Jika pada Januari cabai rawit merupakan komoditas penyumbang inflasi tertinggi, bulan kemarin angka inflasinya justru turun.[wap]

PENGUMUMAN Segenap pesero dari Perseroan Komanditer CV. KEIFOOD INDONESIA, berkedudukan di Kota Surabaya (Perseroan) akan membubarkan Perseroan. Segala keberatan dapat diajukan kepada Perseroan selambat-lambatnya 14 (empatbelas) hari sejak pengumuman ini. CV. KEIFOOD INDONESIA Direksi

Achmad tauriq/bhirawa

Head of Robotics & Discrete Automation ABB Indonesia, Mugi Harfianza bersama Presiden Direktur ABB Indonesia, Michel Burtin, Kepala Pusat Penelitian & Pengembangan IKFLMATE Kemenperin, Sony Sulaksono dan Head of Motor & Generator ABB Indonesia, Chen Kang Tan dalam Roadshow Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) di Empire Palace Surabaya, Selasa (17/9).

Bangkitkan Ekonomi Dibutuhkan Bimbingan Teknis Pengembangan Wirausaha Trenggalek ,Bhirawa Mendukung petumbuhan wirausaha baru serta UMKM naik kelas, Pemkab Trenggalek bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian RI dan Komisi VI DPR RI mengadakan bimbingan teknis pengembangan industri kecil menengah (IKM) di Kabupaten Trenggalek, Rabu (3/3). Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat membuka Bimtek menyatakan bersyukur dengan adanya kegiatan tersebut. Hal itu karena dalam visi misi Bupati dan Wakil

Bupati salah satunya adalah menciptakan 5.000 pengusaha baru yang utamanya akan menyasar kelompok perempuan dan anak muda. Menurut Bupati Nur Arifin, berdasarkan teori jika perempuan berdaya secara ekonomi ketika sudah berkeluarga menurut survei 90% pendapatannya akan diinvestasikan kembali kepada keluarga, baik dalam bentuk pendidikan anak maupun perbaikan gizi dan sebagainya. “Jadi harapannya, jangka pendeknya ekonomi Trenggalek meningkat

karena banyak pengusaha perempuan, di jangka menengah dan jangka panjangnya tidak ada lagi stunting sehingga kemudian sumberdaya manusianya meningkat,” tuturnya. Sedangkan anak muda, menurut Bupati Nur Arifin, bahwa diharapkan second generation bisa membawa perbaikan pada ekonomi keluarga. Sehingga tidak ada lagi istilah lingkaran kemiskinan. Sementara itu disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Trenggalek, Drs. Agoes Setiy-

ono, dalam bimtek tersebut diikuti 60 peserta yang terbagi dalam 3 kelas yaitu olahan makan, kerajinan anyaman bambu, dan keterampilan perbengkelan roda dua. “Hari ini kalau kita lihat memang angkatan kerja di Trenggalek cukup lumayan sehingga perlu juga peluang usaha di sektor swasta yang dibekali dengan keterampilan,” ujarnya. Selain itu dalam bimtek tersebut juga akan diisi materi terkait perijinan usaha serta dari perbankan terkait dengan akses permodalan usaha,” tutur Agoes . [wek]

Satgas TMMD 110 Bojonegoro Kunjungi Produk UMKM Desa Ngrancang Bojonegoro,Bhirawa Anggota Satgas TMMD 110 Kodim 0813/Bojonegoro terus melaksanakan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 110. Kali ini bertempat di Desa Ngrancang Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro melihat proses pembuatan kripik. Serda Dwi bersama Ibu Wiwik (43) membuat proses pembuatan kripik guna usaha mikro ini agar cepat terselesaikan. “Semoga dagangan ini bisa meningkatkan kualitas, sehingga penjualan kripik semakin laris,” kata Serda Dwi. Dikatakan, bahwa bahan yang di gunakan buat kripik yaitu, debog pisang kepok dan juga pisang sobo pipit.

Serda Dwi berharap, pelaku UMKM di Desa ini bisa semakin sejahtera. “Harapannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sehingga perekonomian di desa semakin maju,” pungkasnya, Senin (1/3). Diketahui, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 110 adalah program terpadu dan lintas sektoral yang dilakukan dalam rangka membantu pemerintah dalam akselerasi pembangunan masyarakat baik fisik maupun non fisik. Selain itu, tujuan utama pelaksanaan TMMD 110 adalah untuk mensejahterakan masyarakat dan dalam rangka meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat. [Pendim 0813/ bas]

Satgas TMMD 110 Bojonegoro Kunjungi Produk UMKM Desa Ngrancang.

Kembangkan Klaster Padi Organik

BI Beri Pelatihan Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Malang mengembangkan Klaster Padi Organik di Desa Sumberngepoh Kecamatan Lawang Kabupaten Malang, pada petani “Sumber Makmur II”. Kepala BI Malang, Azka Subhan Aminurrido, mengatakan penggunaan pestisida kimia dalam jangka waktu panjang akan merusak unsur hara dalam tanah yang sangat merugikan lingkungan ekosistem. “Penggunaan pupuk kimia adalah polusi tanah, air dan udara, hilangnya unsur mikro, peningkatan keasaman tanah dan berdampak negatif terhadap perubahan iklim. Maka perlu dilakukan perubahan mindset kesadaran dari petani untuk lebih memperbanyak mengolah lahan dari semi organik dan anorganik untuk menja-

di lahan organik,”tutur Azka. Karena itu, peningkatan keahlian petani dalam hal konsep pertanian teknologi ramah lingkungan diperlukan untuk optimalisasi kualitas dan produktivitas budidaya padi organik dalam rangka meningkatkan produksi BI Malang mengadakan pelatihan inovasi teknologi ramah lingkungan yang berjudul “Capacity Building Optimalisasi Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan dan Manajemen Organik”. Disampaikan Azka pelatihan itu, untuk mengatasi degradasi lingkungan yang terus menerus

Pelatihan Inovasi Padi Organik oleh BI Malang.

menurun akibat akumulasi lim- Sumber Makmur II di Desa bah kimia. Pelatihan dilaksan- Sumberngepoh Kecamatan Laakan pada tanggal 3 s/d 4 Maret wang Kabupaten Malang. 2021, kepada Kelompok Tani BI Malang menggandeng

Tim PKPHT (Pusat Kajian Pengelolaan Hama Terpadu) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang sebagai

Narasumber dalam pelatihan tersebut. Pelatihan ini terbagi dalam 2 (dua) konsep yaitu teori dan praktek. Materi teori yang diajarkan meliputi, Sertifikasi Organik, Pengantar Tentang Agens Hayati (Definisi, Peran dan manfaat), Perbanyakan Agens Hayati, Manajemen Produksi dan Kontrol Kualitas Agens Hayati, Peningkatan Kualitas Pupuk Organik. Ia menyebut pelatihan sangat bermanfaat karena banyaknya petani yang mempunyai ternak, namun pemanfaatan kotoran ternak kurang maksimal bahkan dibuang begitu saja. Petani menggunakan sebagian kecil pupuk organik dengan kotoran sapi yang dibeli dari luar daerah. Dampak

selanjutnya adalah efisiensi biaya produksi apabila petani dapat menggunakan pupuk organik dari hasil kotoran ternak milik sendiri. “BI Malang bersama-sama dengan Pemerintah Daerah dan stakeholders terusn bersinergi mengembangkan UM KM sesuai dengan sasaran kebijakan berkontribusi nya ta pada perekonomian Indonesia yang kuat, berimbang, berkelanjutan, dan inklusif,”tambahnya. Peran BI diharapkan dapat menciptakan iklim berusaha yang sehat, mendorong pengembangan potensi ekonomi lokal, mendorong peningkatan akses keuangan, mendorong peningkatan akses pasar, dan mendorong pemanfaatan fintech dan e- commerce.[mut]


SAMBUNGAN

Kamis Wage, 4 Maret 2021

Halaman 11

Dindik Jatim Targetkan 77 SMK Berstatus BLUD

Sambungan hal 1 kriteria aan diajukan ke gubernur untuk menetapkan sebagai SMK BLUD,’’ ujarnya. Namun, jika SMK belum memenuhi persyaratan atau kriterian yang diajukan, Dindik Jatim akan terus melakukan pembinaan dan pendampingan agar persyaratan yang belum dicapai bisa tercapai. Sehingga semangat untuk menjadikan SMK BLUD bisa dicapai. Komitmen Dindik Jatim untuk menjadikan SMK di Jatim berstatus BLUD tak hanya ditujukan untuk SMK negeri saja. Melainkan juga SMK-SMK swasta yang mempunyai potensi dan keunggulan untuk dikembangkan. Bahkan, Wahid mengakui banyak sekolah swasta yang sudah identik dengan BLUD. ‘’Kami sedang menginvertarisir kira - kira ada berapa SMK di Jatim yang bisa disetarakan dengan SMK BLUD. Diantaranya SMK PGRI Mejayan Madiun, SMK PGRI 2 Ponorogo, dan masih banyak SMK-SMK yang mayoritas mandiri,’’ jelasnya. [ina] l

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto berharap, di masa pandemi ini anggota Satpol PP dan Satlinmas dapat terus meningkatkan dukungan terhadap upaya menekan penyebaran Covid-19.

HUT Satpol PP dan Satlinmas, Jadi Pijakan dalam Peningkatan Pelayanan Surabaya, Bhirawa Momentum HUT ke-71 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan HUT ke -59 Satlinmas yang jatuh pada, Rabu (3/3), harus dijadikan pijakan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Khususnya dalam upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 menuju Indonesia maju dan sehat. Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto berharap, di masa pandemi ini anggota Satpol PP dan Satlinmas dapat terus meningkatkan dukungan terhadap upaya menekan penye-

baran Covid-19. Tak hanya membantu dalam penegakan protokol kesehatan (prokes), tapi bagaimana mendukung pertumbuhan ekonomi. “Sehingga dalam upaya penegakan perda (Peraturan Daerah) ini akan kita sinkronisasi kan antara unsur kesehatan dan ekonomi,” kata Eddy di kantornya, Rabu (3/3). Selain itu pula, Eddy juga berharap kepada seluruh warga Kota Surabaya bisa melampaui pandemi ini dengan lebih baik dan sehat melalui disiplin protokol kesehatan. Di samping seluruh sektor ekonomi bisa berjalan dengan lancar tanpa

harus mengorbankan sektor kesehatan. “Pada intinya Mendagri (Menteri Dalam Negeri) berharap sektor kesehatan dan sektor ekonomi bisa berjalan bersama-sama. Covid-19 bisa terkendali tapi ekonomi juga bisa jalan,” terangnya. Oleh sebab itu, di tahun kedua pandemi ini, Eddy mengaku bakal lebih intens memberikan edukasi sekaligus treatment kepada masyarakat agar bisa beraktivitas kembali. Ia berharap, masyarakat tetap disiplin menjaga protokol kesehatan dan tidak takut untuk divaksin. “Kalau semuanya sudah di-

vaksin, Insya Allah semuanya akan bisa diselesaikan dengan baik,” jelas Eddy. Mantan Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya ini juga menyatakan sudah mulai melakukan sosialisasi dan edukasi seperti itu. Misalnya, di restoran melakukan sosialisasi dan relaksasi seperti bagaimana mengatur kursi, mengingatkan kepada pengunjung setelah makan, dan tidak terlalu lama berada di restoran. “Yang penting adalah restoran laku dan pengunjung bisa menikmati, serta protokol kesehatan juga berjalan,” tandasnya. [iib]

Sambangi RS Lapangan, Gus Yani Cairkan Insentif Nakes

Vaksinasi Tertinggi, Zona Kuning Meluas

l

l

Sambungan hal 1 Sejak melangkahkan kakinya masuk gerbang tempat acara di Hall GJS, Gus Yani sudah disambut nyanyian riang para dokter dan perawat yang bertugas di Panti Rehabilitasi Covid-19 Gresik pada Rabu (3/3). Keriangan tersebut bukan tanpa sebab, karena Gus Yani datang memberikan kabar gembira, yaitu seketika mencairkan insentif para nakes yang bertugas di Rumah Sakit Lapang tersebut. “Hari ini, perubahan Peraturan Bupati nomer 23 tahun 2020 langsung saya tandatangani. Insyaallah hari ini atau paling lambat besok sudah bisa diterima oleh semua nakes yang bertugas menangani Covid-19 ini” tegas Yani yang saat itu di dampingi Hj. Aminatun Habibah Wakil Bupati, Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir, PJ. Sekda Gresik Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno dan Kadinkes Gresik. Perubahan Peraturan Bupati nomer 23 tahun 2020 yang didalamnya termuat tentang insentif tenaga Kesehatan ini memang langsung ditandatangani oleh Bupati Gus Yani dihadapan para Nakes. Usai penandatanganan, gemuruh sorak sekitar 200 orang yang memadati hall tersebut pecah. Mereka bernyanyi kembali mengelu-elukan Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Tak hanya sampai disitu, Bupati juga diajak berfoto selfi pada beberapa bagian nakes yang sejak tadi menunggu kesempatan ini. Satu persatu diantara mereka menyerahkan ponselnya untuk bisa berselfie dengan Bupati. “Kami sangat berterima kasih kepada semua yang bertugas disini. kami berharap, anda semua semangat untuk mendukung kami dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 di Gresik. Kita berjalan bersama-sama untuk pencegahan Covid-19 ini. Dampingi para pasien yang ada disini, rawat mereka dan beri perhatian lebih agar mereka bersemangat untuk sembuh” pinta Yani. Setelah menandatangan perubahan Perbup, Gus Yani beserta rombongan mengunjungi para pasien yang sedang berjemur. “Bagaimana keadaan hari ini ? apakah anda semua sudah sarapan ?” tanya Gus Yani kepada 20 pasien yang ada. “Alhamdulillah baik pak, hari ini kami sudah sarapan tapi belum merokok. “ jawab beberapa pasien laki-laki. Mendengar permintaan rokok dari pasien, semua rombongan hanya tersenyum. Gus Yani menjanjikan akan mengirimkan sesuatu. “OK, nanti saya kirim. Tapi bukan kirim rokok, tapi kiriman yang lain makanan kecil” jawab Gus Yani sambil berpamitan. [eri]

Biasakan Turun ke Bawah l

Sambungan hal 1

yang biasa dilakukan Fathor-panggilan akrab Fathorrahman, selalu melayani para mitra kerja yang ada dilapangan. Sehingga jika muncul kendala atau permasalahan bisa cepat tertangani. Fathor bahkan tak kenal bekerja hanya siang hari saja, melainkan kadangkala bekerja sampai dini hari. Itu dilakukan Fathor, saat mitra kerjanya di lokasi budidaya tambak ikan dan tambak udang mengalami permasalahan pelik. “Misalnya saja, ada tambak ikan yang merupakan mitra kerjanya sedang padam listrik. Dengan sigap saya menghubungi PLN setempat. Sebab jika tambak itu lama tidak dialiri listrik, maka akan mengalami kerugian yang besar,” tegas Fathor. Pria yang juga aktif di kepengurusan BKNU Cabang Situbondo itu menegaskan, sebagai seorang ASN harus punya terobosan dan gagasan dalam melayani masyarakat. Dia juga merasa harus selalu aktif memberikan pelayanan yang prima kepada bawahan di ruang kerjanya, di Kantor Dinas Perikanan di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. “Termasuk kepada pengusaha tambak, hacthery dan usaha perikanan saya harus memberikan pelayanan terbaik,” pungkas pria yang kini menjabat sebagai Penasehat Utama Graha Panarukan Residence (GPR) Kabupaten Situbondo itu. [awi]

Sambungan hal 1

Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Jember, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Lamongan. Terkait hal ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meng­ ungkapkan rasa syukurnya atas capaian vaksinasi tertinggi yang dibarengi dengan makin bertambahnya zona kuning di Jatim. Menurutnya, ini merupakan wujud kerja keras dan gotong royong semua pihak baik pemerintah, masyarakat dan TNI/Polri. Khofifah juga mengapresiasi kedisiplinan masyarakat saat pelaksanaan PPKM 1 dan 2 serta PPKM Mikro periode pertama 9-22 Februari 2021 dan dilanjutkan sampai 8 Maret 2021. Penekanan penyebaran Covid-19 di Jatim merupakan wujud hasil yang baik dari penerapan PPKM maupun PPKM Mikro. “Alhamdulillaah saat ini ada 16 Kabupaten/Kota di Jatim atau

42% nya masuk ke dalam zona kuning. Sisanya sebanyak 22 Kabupaten/Kota masuk zona oranye, dan tidak ada yang masuk zona merah,” ungkap Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah, di sela-sela kunjungan kerjanya pada acara sertijab Bupati Blitar, Rabu (3/3). Terkait zonasi di Jatim, Khofifah menjelaskan, bahwa sebelum PPKM 1 dilaksanakan pada tanggal 2 Januari lalu, terdapat 8 daerah di Jatim dengan zona merah. Status Covid-19 di Jatim juga mengalami penurunan yang signifikan bila dibandingkan dengan sebelum PPKM. Dimana, BOR Ruang Isolasi dan ICU COVID-19 sebelum PPKM mencapai 79% dan 72%. Saat ini BOR mengalami penurunan signifikan menjadi 37% untuk Ruang Isolasi dan 54% untuk ICU Covid-19. “Tentu kita bersyukur dengan hasil yang baik ini. Akan tetapi zonasi ini bukan sebuah pencapaian. Zonasi adalah alat ukur apakah intervensi yang kita lakukan sudah berada di jalur yang benar,” tegas

Khofifah. Untuk itu, Khofifah tetap mengingatkan agar masyarakat tidak lengah dan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Dengan demikian, diharapkan kedepannya seluruh kabupaten/ kota di Jatim bisa masuk zona hijau dan tidak ada yang kembali ke zona merah. “Sekali lagi saya tegaskan zonasi ini bersifat sementara, karenanya kami harapkan semua elemen masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ini penting, agar kita pandemi Covid-19 bisa segera berakhir,” tandas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini. Sementara itu, berdasarkan informasi yang ada, status Covid-19 di Jatim pada Selasa 2 Maret 2021 pukul 16.00, terdapat 528 kasus konfirmasi sembuh dan 412 konfirmasi positif baru dengan jumlah pasien dirawat 3.340 orang dari total kumulatif 130.212 orang (2.56%). Angka kesembuhan di Provinsi Jatim sebesar 90.39% (117.693 orang) dan angka kematian sebesar 7.05% (9.179 orang). [tam]

Harga Cabai Rawit Melambung, Disperindag Lapor ke Provinsi l

Sambungan hal 1

rawit saat ini mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Disisi lain, stoknya semakin menipis dikarenakan para petani gagal panen akibat kondisi cuaca. “Sepekan ini, saya tidak menjual cabai rawit merah, karena kondisi cabai cepat busuk, ditambah lagi harganya sangat mahal,” kata Nikmah. Sementara itu harga cabai rawit di Kabupaten Malang kini tembus angka Rp 130 ribu per kilogram. Padahal, pada hari Senin (1/3), harga cabai merah masih pada angka Rp 98 ribu per kilogram. Mahalnya harga cabai rawit ini membuat masyarakat dan pemilik warung makan enggan untuk membeli cabai rawit. Salah satu pedagang cabai di Pasar Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang Nur Hayati, mengatakan, kenaikan harga cabai rawit di Kabupaten Malang, karena mengalami kelangkaan di pasaran. “Dan ini sesuai dengan hukum ekonomi pada umumnya, yang mana untuk menggambarkan betapa tingginya harga cabai untuk saat ini,” ujarnya. Menurutnya, lonjakan harga cabai rawit sangat fantastis, yakni mencapai angka Rp 130 ribu per kilogram. Sehingga hal itu telah membuat para pedagang cabai rawit di Pasar Kepanjen tidak menyangka kenaikan bisa mencapai angka tersebut. Dan sepertinya harga cabai rawit ini akan berlanjut sampai memasuki bulan suci Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri. “Kami biasanya memiliki stok cabai rawit seberat 3-4 kwintal per hari, namun karena ada kelangkaan cabai rawit saat ini, maka hanya menyetok 1 kwintal cabai rawit saja per harinya. Sehingga dirinya pun tidak tahu sampai kapan kenaikan harga cabai rawit tersebut,” tutur Nur. Ditempat terpisah, salah satu pemilik warung pedas di wilayah Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang Suryanti membenarkan, selama harga cabai rawit mahal, maka dirinya dalam memasak sayuran pedas menggunakan cabai kering karena harganya masih terjangkau. “Harga cabai rawit sangat mahal, maka saya menyiasati untuk memenuhi kebutuhan masakan sayur pedas dengan menggunakan cabai kering, Sehingga masih bisa bertahan untuk menjual masakan sayur pedas,” katanya.[hil, cyn]

Minimalisir Banjir, Pemkot Buat Filter di Jembatan Grajakan

l

Sambungan hal 1

Novita Andriani, didampingi Kepala BPBD Sugito Prasetyo, Kepala Satpol PP Aman Suryaman, Kepala DLH Rachmadeta Antariksa dan Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Perkim Asep Suprapto Lelono menjau Jembatan Grajakan dan Legundi di Kecamatan Wonoasih. Dua jembatan yang dialiri Sungai Legundi itu saat banjir kiriman terjadi dipenuhi sampah material berupa pepohonan yang ikut terbawa arus. Sehingga pepohonan yang tersangkut di jembatan membuat air meluap ke pemukiman warga. “Rencananya akan dipasang filter sehingga kayu tidak akan masuk, tertahan di filter. Karena ini wilayah provinsi, kami ingin mengajak MoU untuk pena­ nganan sungai. Juga dibutuhkan embung untuk meminimalisir dampak pohon dan genangan air. Hari ini Rabu (3/3) kami akan rapat antara pemprov, pemkab dan pemkot,” ujar Wali Kota Habib Hadi, Rabu (3/3).

Ia membenarkan Sungai Legundi selalu meluap jika di wilayah selatan (Kabupaten Probolinggo) terjadi banjir atau ada kiriman lahar dingin erupsi Gunung Bromo. Untuk itu, Habib Hadi ingin secepatnya pembuatan filter dari beton dan pembuatan embung bisa dikerjakan. “Kami usahakan secepatnya, bila tahun ini bisa dikerjakan, ke depan bisa meminimalisir terjadinya potensi banjir seperti sebelumnya. Langkah jangka pendeknya, kami akan MoU dengan Pemprov dan Pemkab. Dengan adanya kerjasama itu, secepatnya bisa di eksekusi dan mengetahui apa yang bisa dikerjakan oleh pemprov, pemkab dan pemkot,” jelas wali kota yang meninjau jembatan dengan mengendarai sepeda motor. Kepala UPT Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah Sungai (WS) Welang – Pekalen Dinas PU dan SDA Jatim, Novita Andriani membenarkan apa yang disampaikan wali kota, yakni membuat saringan filter di Jembatan Grajakan. Sedangkan di Dam Kelep Sumber

Kareng, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, lanjut Noviati, jangka pendeknya akan dilakukan pembersihan sampah terlebih dahulu bersama Dinas PUPR dan Perkim Kota Probolinggo. “Dam itu tidak bisa kami buka karena banyak pohon-pohon besar. Dalam waktu dekat akan kami bersihkan dulu pohonnya, setelah itu kami lakukan pemeliharaan. Permintaan dari Bapak Wali Kota akan kami koordinasikan, kami penuhi dan kami akomodir, berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan Perkim Kota Probolinggo,” tuturnya. Di sisi lain, Novita Andrianie menjelaskan, banjir yang terjadi di Kota dan Kabupaten Probolinggo disebabkan oleh banyak faktor. Bukan hanya satu penyebab. “Kalau penyebabnya kompleks. Selain karena sungai harus dinormalisasi, juga masalah sampah. Baik sampah domestik maupun pohonpohon,” ujarnya. Selain itu, menurutnya, juga banyak lahan kritis di daerah hulu sungai. Sementara tupoksi pihaknya hanya fokus

pada normalisasi sungai. Novita menjelaskan, normalisasi sungai yang efektif adalah menggunakan alat berat. “Kami memiliki alat berat. Namun untuk tahun 2021 ini kami fokuskan di Pasuruan yaitu di Sungai Rejoso,” terangnya. Sedangkan untuk Kota Probolinggo, UPT PSDA WS Welang Pekalen akan bekerja sama dengan Dinas PUPR Perkim Kota untuk melakukan normalisasi. Karena itu, pihaknya akan melakukan MoU atau kerja sama dengan pemkot. “Kami akan melakukan MoU dengan Pemkot Probolinggo yang intinya adalah sharing dalam penanganan normalisasi sungai. Pemkot menyediakan alat berat dan kami menyediakan anggaran untuk bahan bakar dan pelaksanaannya,” terangnya. Lebih lanjut Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin. Terutama untuk rencana jangka pendek penanganan banjir di daerah aliran sungai Legundi. “Kami akan melakukan MoU dengan UPT PSDA WS Welang Pekalen untuk normalisasi sungai,” tambahnya.[wap]

Memberikan Perhatian pada Anak dan Istri serta Mengabdi Menjadi Kader Lingkungan l

Sambungan hal 1

Staf Ahli, Kepala DKP, Kepala Bappeda dan sampai pada jabatan terakhirnya sebagai Sekda. Wasto menyampaikan, selama 38 tahun menjadi ASN, dirinya mengaku lebih banyak mendedikasikan waktunya untuk urusan kantor. Karenanya, di masa pensiunnya ia akan lebih banyak meluangkan waktunya untuk keluarga. Terlebih, saat ini ia sudah memiliki cucu. “Pada saat menjadi ASN, jujur saya

selalu menomersatukan kegiatan di pemda karena konsekwensi dan tanggung jawab jabatan. Oleh karena itu setelah pensiun, dia akan memberikan perhatian kepada anak dan istri. “Apalagi sekarang saya sudah punya cucu sehingga salah satu tugas pokok saya menjadi MC, yakni momong cucu,” kata dia. Menurutnya, momen pensiun benar-benar akan ia manfaatkan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga termasuk dengan mertuanya. Mengingat, kedua orangtua Wasto telah

meninggal. “Pada saat bekerja, saya merasa belum maksimal berbakti pada orangtua. Jadi mumpung mertua saya masih ada, saya akan berbakti kepada mereka. Karena bagi saya berbakti pada orangtua itu sebuah keharusan, di atas segala-galanya. itu yang akan saya prioritaskan,” tambahnya. Terkenal sebagai salah satu tokoh peduli lingkungan di Kota Malang, Wasto membuktikan dirinya aktif kembali sebagai kader lingkungan. “Selama ini pada waktu menjabat

sebagai sekda saya memang pasif dari kader lingkungan. Tapi setelah teman-teman tahu bahwa saya akan pensiun, teman-teman kader lingkung­ an meminta saya untuk aktif kembali,” ungkapnya. Makanya dia langsung membuktikan terjun menjadi kader lingkungan, bersama kumunitasnya. “Karena saya memang mencintai lingkungan. Kalau bukan kita yang peduli terhadap lingkungan, siapa lagi. Di sisa hidup saya ini, saya ingin memberikan pengabdian pada lingkungan,” tandasnya. [*]


Bhirawa

UTAMA

Kamis Wage, 4 Maret 2021

Halaman 12

Pasca Luapan Air Sungai Bondoyudo Lumajang

BPBD Jawa Timur Koordinasikan Pembangunan DAM Gambiran Lumajang

Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja mewakili Plt Kalaksa BPBD Jatim meninjau DAM Gambiran Lumajang yang jebol.

KILAS DAERAH

Dirjen PPKL Apresiasi Konsep IPAL Domestik Desa Pesanggrahan Kota Batu, Bhirawa Direktur Jenderal (Dirjen) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementrian LHK, MR Karliansyah meresmikan IPAL Komunial Domestik di Dusun Macari, Desa Pesanggrahan Kota Batu, Rabu (3/3). Karliansyah mengapresiasi konsep hulu dan hilir yang diterapkan di IPAL Dusun Macari ini. Apresiasi juga diberikan karena IPAL ini bisa dibangun dengan memanfaatkan lahan sempit. "Saya sangat mengapresiasi karena IPAL komunal domestik di Dusun Macari ini dibuat dengan konsep ditanam di jalan warga. Di tempat lain IPAL ada di atas (tanah), namun di sini ada di bawah (ditanam). Konsep yang diterapkan di sini satu- satunya ada di Indonesia,"ujar Karliansyah dalam sambutannya, Rabu (3/3). Selain itu, lanjutnya, apresiasi juga a berikan dalam penerapan konsep hulu dan hilir di IPAL Dusun Macari. Jika di hilir sudah tersedia IPAL komunal domestik, di bagian hulu tersedia tersedia embung di mata air Macari. Maksudnya, embung- embung ini dibuat sebagai filter di mata air Macari. Dengan embung ini maka air yang keluar dari mata air sangat jernih dan sehat sehingga bisa dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Karena itu pula dalam peresmian kemarin juga dilaksanakan penanaman pohon di kawasan mata air Macari oleh Dirjen PPKL, Wakil Wali Kota Batu Ir H Punjul Santoso MM, Direktur Pengendalian Pencemaran Air Luckmi Purwandari ST MSi, Kepala DLH Batu Aries Setyawan, dan pemuka Pesantren Rakyat Kyai Ulul Azmi. Luckmi Purwandari menjelaskan IPAL Komunal Domestik di Desa Pesanggrahan ini berfungsi untuk mengolah air limbah rumah tangga yang berasal dar MCK dan dapur. Adapun IPAL yang dibangun terdiri dari bak penyaring, bak pengendap, bak anaerobik baffled reactor, dan bak aerobik filter. [nas]

BPBD Jatim, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim mengkoordinasikan pembanggunan DAM Gambiran Lumajang. Langkah itu diambil setelah BPBD Jatim melakukan peninjauan lokasi jebolnya DAM Gambiran pada Selasa (2/3). "Penanganan maupun pembangunan DAM Gambiran ini perlu dikolaborasikan dengan baik. Agar cepat ditangani, dibutuhkan juga sinergitas dengan instansi pengampu kewenangan wilayah setempat. Khususnya di sungai Bondoyudo," kata Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja mewakili Plt Kalaksa BPBD Jatim, Rabu (3/3). Kepada Bhirawa Erwin menjelaskan, luapan air dan jebolnya DAM

Gambiran Sungai Bondoyudo Lumajang ini berimbas pada persawahan wilayah setempat. Terutama seperti di sekitar Desa Biting, Kecamatan Sukodono, Lumajang yang rusak dan terendam air. Selain itu, sambung Erwin, banjir juga merusak sebuah Sekolah Dasar (SD) Biting. Sehingga mengakibatkan aktivitas belajar mengajar terganggu. Bahkan sarana parasana pun banyak yang rusak. Termasuk raport para anak didik ditempat tersebut. "Alhamdulillah tidak terdapat korban jiwa pada kejadian tersebut. Secepatnya akan kita naikkan (sampaikan, red) ke Ibu Gubernur agar ada Follow Up nya. Sehingga cepat adanya penanganan," tegasnya. Pihaknya menambahkan, segala

kebutuhan bisa dikoordinasikan kepada Kalaksa Kabupaten BPBD Kabupaten Lumajang. Sehingga terdampak dari luapan air sungai ini bisa segera menerima bantuan yang dibutuhkan. "Kami (BPBD Jatim) siap memfasilitasi apa saja yang dibutuhkan. Sehingga secepatnya bisa tertangani dengan baik," pungkasnya. Seperti diketahui, di sisi lain DAM Gambiran pada sungai Bondoyudo. Berdampak pada tidak teralirkannya saluran irigasi di Desa Blukon, Desa Boreng, Desa Denok dan sebagian Desa Urang Gantung. Diperkirakan lebih 1000 Ha sawah terdampak di Kecamatan Sukodono dan Kecamatan Lumajang tidak mendapat pasokan pengairan. [bed]

Gus Ipul Minta Lurah Bekerja Keras Memajukan Kota Pasuruan Pasuruan, Bhirawa Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf dan Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo menggelar rapat bersama ASN Pemkot Pasuruan di Rumah Dinas Wali Kota Pasuruan. Rapat bersama 34 ASN yang menjabat sebagai lurah di empat kecamatan di Kota Pasuruan dilakukan untuk menyamakan persepsi dalam melakukan perbaikan di Kota Pasuruan. "Lupakan masalah Pilkada kemarin. Saat ini harus sudah bisa mulai membaca ke depan, yakni arah pembangunan Kota Pasuruan nantinya seperti apa. Makanya, mari bersama-sama bekerja untuk memajukan Kota Pasuruan," ujar Gus Ipul sapaan akbrabnya H Saifullah Yusuf, Selasa (2/3) malam. Menurut Gus Ipul, lurah merupakan salah satu ujung tombak Pemkot Pasuruan dalam pelayan-

an ke masyarakat. Karenanya, ia mengajak para lurah untuk mengakselarasi pembangunan dan inovasi demi kemajuan Kota Pasuruan ke depan. "Di pemerintahan saya bersama Mas Adi, saya ingin perlu ada pembenahan di segala bidang. Tujuannya untuk perubahan di Kota Pasuruan," jelas Gus Ipul. Rapat koordinasi akan terus dilakukan dalam rangka identifikasi permasalahan yang ada di Kota Pasuruan, sebelum nantinya melangkah untuk eksekusi menyelesaikan permasalahan. Prinsipnya, perlu ada lompatan agar Kota Pasuruan bisa sejajar dengan kotakota lainnya yang sudah lebih dulu maju dan berkembang. "Apabila ada masalah identifikasi, jangan lama-lama, langsung eksekusi agar masalah teratasi. Mari bersama-sama bekerja dan membawa Kota Pasuruan menuju Kota Madinah, Maju ekonominya, Indah Kotanya dan Harmoni warganya," jelas Gus Ipul. [hil]

Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul dan Wawali Pasuruan, Mas Adi saat memimpin pertemuan dengan seluruh lurah di Kota Pasuruan di rumah dinas Wali Kota Pasuruan, Selasa (2/3) malam.

Makin Mudah Bayar Uji KIR Pakai Bank Jatim Mobile PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (bankjatim) terus mengembangkan inovasi, khususnya di bidang layanan digital perbankan. Kali ini bankjatim bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kabupaten Tuban dalam mempermudah pembayaran uji kelayakan kendaraan niaga /Uji KIR menggunakan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) . Seperti diketahui QRIS merupakan salah satu metode pembayaran yang lagi hits saat ini di kalangan masyarakat. Pembayaran Uji KIR melalui QRIS sendiri dapat dilakukan melalui aplikasi mobile banking bankjatim (bankjatim mobile) yang dapat diunduh melalui Appstore dan Play Store. Saat ini Dishub Tuban menjadi pilot project, namun kedepannya pembayaran Uji KIR melalui QRIS bankjatim dapat dilakukan di seluruh Dishub Kabupaten / Kota di Jawa Timur. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETP). Pengembangan inovasi tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan implementasi transaksi non tunai pada Pemerintah Daerah Kapubaten/Kota khususnya di tengah pandemi saat ini. Kerjasama ini sendiri telah berjalan sejak bulan Februari 2021 dan diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi serta Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim. Secara garis besar, Kerjasama ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan Dishub akan suatu sistem pembayaran

yang terkoneksi dengan database dengan tujuan efisiensi waktu dan tenaga, selain itu perkembangan sistem pembayaran yang lebih mudah, aman, dan nyaman juga menjadi salah satu terwujudnya kerjasama tersebut. Sedangkan tujuan kerjasama ini adalah mempermudah transaksi serta efisiensi waktu bagi wajib pajak. Bagi dishub, kerjasama ini dapat membantu dalam hal pembukuan atas pembayaran yang telah dilakukan oleh wajib pajak. Dengan adanya kerjasama ini, nasabah dap-

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR Tbk Jl. Basuki Rahmat 98-104 Surabaya CORPORATE SECRETARY E : corsec@bankjatim.co.id / humas@bankjatim.co.id T : (031) 5310090-99 ext 471 F : (031) 5310838

at dengan mudah melakukan pembayaran Uji KIR baik melalui bankjatim mobile ataupun aplikasi mobile fintech lainnya sehingga dapat menghemat waktu nasabah. Nasabah dapat melakukan pembayaran Uji KIR menggunakan QRIS bankjatim dengan sangat mudah, nasabah cukup mengakses website Dishub Kabupaten Tuban dan melakukan pendaftaran Uji KIR untuk mendapatkan kode QRIS. Selanjutnya nasabah tinggal membayar tagihan dengan melakukan scan terhadap kode QRIS yang telah diterima oleh nasabah. Tak kalah menarik, di kantor Dishub Kabupaten Tuban juga disediakan standing PC yang dapat digunakan oleh nasabah untuk mendaftar Uji KIR

dan mendapatkan kode QRIS untuk pembayaran. Dengan adanya kemudahan – kemudahan tersebut tentunya dapat mengurangi antrian pembayaran Uji KIR serta meminimalisir beredarnya uang tunai. Bankjatim juga telah memiliki fasilitas digital banking yang cukup lengkap untuk menunjang transaksi keuangan sehari hari ataupun transaksi bisnis para nasabah. Saat ini nasabah dapat memanfaatkan layanan e-channel bankjatim untuk melakukan transaksi perbankan. Melalui fasilitas, sms banking, internet banking, mobile banking, dan QRIS, nasabah dapat melakukan transaksi perbankan atau pembayaran dengan cepat, mudah, dan aman tanpa harus keluar rumah. Kemudahan juga diberikan bankjatim untuk nasabah dalam pengajuan kredit atau

pembiayaan. bankjatim telah meluncurkan e-form kredit yang memudahkan nasabah dalam pengajuan kredit di bankjatim. Calon nasabah cukup dengan melakukan registrasi melalui portal e-form kredit, kemudian bankjatim akan mengirimkan notifikasi melalu sms. Selain itu bankjatim kini telah memiliki fasilitas kredit multiguna elektronik (e-kmg) yang dapat dimanfaatkan nasabah. Fasilitas ini merupakan pengembangan kredit multiguna yang sudah ada sebelumnya. Kali ini e-kmg menyajikan kemudahan dalam mengajukan permohonan kredit baik para Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif maupun para pensiunan. Beberapa keunggulan dari e-kmg antara lain kemudahan dalam pengajuan kredit melalui mobile application. Selain itu nasabah cukup memiliki rekening dan payroll gaji yang terdaftar di bankjatim. [*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.