HARIAN Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Jumat Pon, 5 AGUSTUS 2022
Perkuat Daya Tarik Wisata Benteng Van den Bosch Ngawi
Khofifah Usulkan Pengembangan Potensi Wisata Air
Pemprov, Bhirawa Benteng Van den Bosch di Kabupaten Ngawi tengah berproses untuk pemugaran. Terkait hal itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengusulkan sejumlah penambahan fasilitas wisata untuk memperkuat daya tarik wisatawan. Diantaranya dengan penambahan wahana wisata air. Mengingat, di belakang benteng tersebut terdapat aliran sungai bahkan dulu merupakan Pelabuhan Tempura. Selain itu, perlu penambahan ruang untuk mengenal lebih utuh Benteng Van den Bosch melalui artificual intelligence sehingga nuansa wisata edukasinya juga kuat. Usulan tersebut dikemukakan Khofifah saat meninjau progres pemugaran cagar budaya tersebut, Rabu (4/8). Proses pemugaran Benteng Van den Bosch sendiri saat ini telah mencapai delapan puluh persen. Usulan tersebut akan didiskusikan secara langsung bersama tim ahli dari Belanda yang saat ini tengah menyiapkan wisata air Sungai Wlingi.
“Saat ini, tim dari Belanda sedang mendukung wisata air sungai Wlingi di Pasuruan. Kemudian di tambahkan di belakang Grahadi anak sungai Kalimas dan sudah disetujui untuk dipercantik juga. Maka saya menyampaikan insyaallah saya usulkan untuk ditambahkan membuat wisata air di belakang benteng ini, tim Belanda semoga tidak keberatan karena ini bagian heritage yang memiliki nilai sejarah berkaitan dengan Belanda,” kata Khofifah. Menurutnya, dukungan wisata air di Van den Bosch akan membuat benteng ini lebih indah dan semakin potensial sebagai tempat wisata. Selain itu, konektivitas destinasi wisata satu dengan destinasi wisata berikutnya semakin terintegrasi. “Orang akan menikmati Kab. Ngawi dengan dengan keunggulan komparatif maupun kompetitif,” imbuhnya. Tidak hanya wisata air, Gubernur Khofifah juga mengusulkan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono apabila ben ke halaman 11
Gubernur Khofifah bersama Bupati Ngawi meninjau progres pemugaran benteng Van den Bosch untuk dikembangkan sebagai potensi wisata edukatif.
Perkuat Pengawasan IPAL di Tempat Usaha
Kas Pemda di Bank Jatim Hanya Rp24,66 Triliun Pemprov, Bhirawa Provinsi Jatim sempat disebut-sebut Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai provinsi yang memiliki saldo tertinggi di Bank Pembangunan Daerah (BPD) mencapai Rp 29,82 triliun.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta jajarannya agar rutin melakukan pengawasan terhadap Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dimiliki pelaku usaha.
Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta jajarannya agar rutin melakukan pengawasan terhadap Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dimiliki pelaku usaha, khususnya industri atau pabrik. Ini sebagaimana untuk memastikan
supaya air yang dibuang ke lingkungan aman dari pencemaran. “Saya sampaikan, kita tidak bisa mengeluarkan izin tanpa pengawasan. Sebenarnya ketika sudah ada izinnya, maka teman ke halaman 11
MITRA
Bakar Semangat Generasi Muda
GENERASI muda dituntut untuk cakap digital untuk menjawab tantagan era disrupsi digital. Kemampuan atau cakap digital dalam pemanfaatan media sosial dapat meningkatkan produktivitas di era perkembangan saat ini. Hal itu disampaikan Anggota DPRD Jatim, Pranaya Yudha Mahardhika saat menjadi keynote speaker pada ruang dialog Forum Komunikasi Pemuda Nusantara (FKPN) bertajuk “Anak Muda Membaca Peluang dan Tantangan Ekonomi di ke halaman 11
Pranaya Yudha Mahardhika
Sentil
Pelanggaran Etik ASN karena Kurang Paham NKK - Yang bahaya pura-pura tidak paham. Jam Kerja Berubah, ASN Tulungagung Masuk Kerja Lebih Siang - Kalau masih terlambat, sungguh terlalu. Pengelolaan Air Minum Mandiri Harus Dikembalikan ke Pemerintah - Yang penting bisa jaga kualitasnya.
Angka tersebut dinilai cukup berlebihan lantaran kas Pemda di Jatim baik Pemprov maupun pemerintah kabupaten/ kota per 30 Juli 2022, berdasarkan data Bank Jatim tercatat hanya sebesar Rp 24,661 triliun. Di sisi lain, APBD Pemprov Jatim Tahun Anggaran 2022 adalah 29,454 triliun. Sehingga, tudingan bahwa uang kas daerah Rp 29,82 triliun berhenti
sebagai deposito perbankan cukup diragukan. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, Laporan Realisasi Anggaran (LRA) per 30 Juli pada Dirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, realisasi Pendapatan Pemprov Jatim sebesar Rp 16,43 triliun dari target sebesar Rp 27,64 triliun atau sebesar 59,46 persen dan merupakan
capaian realisasi pendapatan tertinggi secara nasional. Sementara realisasi belanja Pemprov Jatim berdasarkan LRA per 30 Juli 2022 sebesar Rp 13,751 trilyun atau sebesar 46,69 persen dan merupakan tertinggi ketiga se Indonesia setelah Jawa Barat dan Bengkulu. “Bahkan per tanggal 2 Agustus berdasarkan data SieKeuda realisasi belanja Pemprov Jatim sudah mencapai 14,529 triliun atau 48,98 persen” jelas Gubernur Khofifah, Kamis (4/8). ke halaman 11
PKB Beri Bantuan Hukum pada Wakil Ketua DPRD Tulungagung
Ruang kerja Adib Makarim di Kantor DPRD Tulungagung, Kamis (4/8), tertutup rapat setelah KPK melakukan penahanan pada yang bersangkutan.
Pelanggaran Etik ASN karena Kurang Paham NKK
Tulungagung, Bhirawa DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tulungagung akan memberi bantuan hukum pada Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Adib Makarim yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan korupsi anggaran Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jatim periode 2014-2018 untuk Kabupaten Tulungagung. Adib Makarim merupakan kader PKB yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Tulungagung. “Pasti PKB akan memberi bantuan hukum,” ujar Sekretaris DPC PKB Tulungagung, Nuruddin, pada wartawan, Kamis (4/8). ke halaman 11
ANTARA
Ketua KASN Agus Pramusinto dalam kegiatan “KickOff Meeting”, Kamis (4/8).
Jakarta, Bhirawa Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Agus Pramusinto menyebutkan banyak pelanggaran etik oleh ASN karena mereka kurang memahami peraturan nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku (NKK). “Masih kurangnya pemahaman ASN terhadap peraturan NKK mengakibatkan banyaknya pelanggaran etik, seperti korupsi, perbuatan sewenang-wenang, perselingkuhan, gratifikasi atau suap, masalah rumah tangga, dan ke halaman 11
86 PMIB Asal Jatim Tiba Melalui Soetta
Pemprov, Bhirawa Sebanyak 86 PMIB (Pekerja Migran Indonesia Bermasalah) telah datang dari Malaysia melalui Bandara Udara Soekarno Hatta diDKI Jakarta, Kamis (4/8). Lebih lanjut mereka akan menjalani karantina mandiri selama 4 hari, diperkirakan sampai Surabaya pada Selasa (9/8). Kepala Disnakertrans Provinsi Jatim, Himawan Estu Bagijo menyampaikan, sebenarnya ada 185 orang PMIB dan di dalamnya sebanyak 86 orang warga Jatim. “Dari 86 orang, terdapat Lansia 6 orang, sakit 7 orang, ibu dengan anak 7 oramg, dan lainnya (kondisi sehat) sebanyak 66 orang,” katanya, Kamis (4/8). ke halaman 11
Yang Unik dari Petik Laut di Pantai Pondok Mimbo, Sumberanyar Situbondo
Dihadiri Jajaran Forkopimda, Larung Sesaji Kepala Sapi hingga ke Tengah Laut Di Dusun Mimbo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, ada sebuah ritual adat yang sudah puluhan tahun berjalan. Di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kampung Pondok Mimbo tersebut, bersebelahan dengan perairan laut punya kebiasaan melarung sesaji kepala sapi dan aneka hasil bumi saat merayakan petik laut. Kegiatan unik tersebut kembali digelar oleh ratusan nelayan setempat. Seperti apa uniknya ? Sawawi, Kabupaten Situbondo hamparan makanan minuman khas Situbondo. Disisi lain, dengan Pagi itu pada, Rabu (27/7) lalu, memakai ikat kepala yang sama sekitar pukul 06.00 wib, ratusan neberdiri sejumlah pemuda yang akan layan didampingi sejumlah wanita mendampingi nelayan ke tengah duduk didekat ancak bambu berisi laut ikut bersiaga. hasil bumi. Ditempat paling ujung Usai membacakan doa dan dzikir, diletakkan sebuah kepala sapi unpara tokoh masyarakat dan tokoh tuk dilarung ke tengah laut. Para adat meminta kepada para nelayan tetua adat dan tokoh masyarakat untuk mempersiapkan ikut naik desa setempat ikut duduk di dekat perahu ketengah laut. Satu persatu
sawawi/bhirawa
Para nelayan Pondok Mimbo Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo bersama jajaran Forkopimda melepas larung sesaji ke tengah laut setempat.
ancak bambu yang berisi aneka makanan dan minuman serta satu kepala sapi mulai diangkat ke atas perahu. Sejumlah nelayan juga tak mau ketinggalan ikut mempersiapkan diri naik perahu. “Petik laut ini merupakan kegiatan turun temurun karena sudah berjalan puluhan tahun lamanya,” ujar Ana, salah satu wanita istri nelayan kemarin. Kata Ana, kepercayaan masyarakat setempat dalam melarung sesaji sudah cukup lama berlangsung di Kampung Pondok Mimbo Desa Sumbernyar. Bahkan kepercayaan melibatkan para nelayan setempat sudah berjalan puluhan tahun la ke halaman 11
EKSEKUTIF Jam Kerja Berubah, ASN Tulungagung Masuk Kerja Lebih Siang Jumat Pon, 5 Agustus 2022
Halaman 2
Tulungagung, Bhirawa ASN Pemkab Tulungagung kini tidak perlu lagi terburu-buru masuk kerja saat pagi hari. Jam masuk kerja mereka kini berubah dari yang sebelumnya pukul 07.15 WIB menjadi pukul 07.30 WIB. Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mengakui jika sudah ada pergantian jam kerja ASN. “Berlaku mulai bulan Agustus ini,” ujarnya usai rapat staf bersama Wabup Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo dan Sekda Tulungagung, Sukaji, di Ruang Prajamukti Kantor Bupati Tulungagung, Kamis (4/8). Menurut dia, perubahan jam kerja ASN di lingkup Pemkab Tulungagung untuk penyeragaman, selain juga untuk memberikan pelayanan yang
prima pada masyarakat. “Selanjutnya bisa tanya Pak Sekda mengenai teknisnya,” tuturnya kemudian. Sukaji yang berada di samping Bupati Maryoto Birowo lantas menjelaskan dasar perubahan jam kerja ASN Pemkab Tulungagung karena saat ini arus lalulintas di Kota Tulungagung sudah semakin padat. Terlebih pada saat pagi hari. “Untuk menghindari kemacetan di jalan maka diputuskan untuk merubah jam kerja
ASN. Yang semula masuk kerja mulai Senin sampai Kamis pukul 07.15 WIB menjadi pukul 07.30 WIB,” paparnya. Masuk kerja yang lebih siang dari sebelumnya ini, lanjut Sukaji juga berimplikasi pada jam pulang kerja ASN. “Jam pulang kerjanya jadi lebih sore. Tidak lagi pulang pukul 15.45 WIB, namun pulang pukul 16.00 WIB,” terangnya. Ia selanjutnya menyatakan jika jadwal jam kerja ASN yang dimulai pukul 07.30 WIB dan pulang pukul 16.00 WIB dikhususkan bagi ASN di OPD yang melaksanakan lima hari kerja. Sedang untuk yang melaksanakan enam hari kerja, ASN tetap masuk kerja pada pukul
07.00 WIB dan pulang kerja pukul 14.00 WIB. Perubahan jam kerja ASN di lingkup Pemkab Tulungagung ini diberlakukan dengan Surat Edaran Bupati Tulungagung bernomor : 067/ 1432/033/2022 tertanggal 27 Juli 2022. Dalam surat edaran itu disebutkan perubahan jam kerja mulai berlaku pada tanggal 1 Agustus 2022. Soal jam kerja hari Jumat yang juga semakin singkat karena ASN pulang pada pukul 14.00 WIB, Sukaji menyatakan hal itu karena dalam aturan jam kerja sebelumnya terjadi kelebihan jam kerja. “Jadi kalau dulu pulangnya pukul 14.45 WIB, sekarang menjadi pukul 14.00 WIB,” pungkasnya. [wed.dre]
wiwieko/bhirawa
Bupati Maryoto Birowo bersama Wabup Gatut Sunu usai melakukan rapat staf yang dihadiri Sekda Tulungagung, Sukaji, dan seluruh kepala OPD lingkup Pemkab Tulungagung, Kamis (4/8).
Ning Ema Gandeng KLHK Gelar Bimtek Sistem Verifikasi dan Legalitas Kelestarian Jombang, Bhirawa Dengan menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (kLHK), anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Ema Umiyyatul Chusnah atau Ning Ema menggelar Bimbingan Tekhnis (Bimtek) Sistem Verifikasi dan Legalitas Kelestarian di Gedung Muslimat NU Jombang, Kamis (04/08). Kegiatan Bimtek ini sendiri dibuka oleh Ema Umiyyatul Chusnah dan dihadiri pejabat dari BPHP Wilayah VII Denpasar dan pejabat dari BPPHH KLHK dan diikuti peserta dari kelompok pelindung hutan dan mata air, forum kota hijau, pemuda karang taruna, dan UMKM bidang meubelair. Ema Umiyyatul Chusnah berharap, rekomendasi yang dihasilkan dari Bimtek ini, setelah mendapatkan paparan tentang alur sistem verifikasi, bisa ditindaklanjuti, misalnya terkait dengan UMKM meubelair yang belum memiliki izin. “Harus bagaimana, harus bertemu siapa, persyaratannya apa, nanti akan dijelaskan di sini sampai detail,” kata dia. Dikatakan Ning Ema, semua pejabat yang hadir pada Bimtek ini akan berpihak kepada kelompok-kelompok yang mengikuti Bimtek. “Kalau itu memang memberatkan, pasti nanti ada solusi-solusi dari pemerintah,” ujarnya. Dia berharap, sosialisasi/Bimtek Sistem Verifikasi Dan Legalitas Kelestarian ini dapat membawa manfaat bagi seluruh peserta Bimtek. Ning Ema juga berharap kepada para peserta Bimtek agar proaktif
arif yulianto/bhirawa
Anggota Komisi IV DPR-RI, Ema Umiyyatul Chusnah saat membuka Sosialisasi/Bimtek Sistem Verifikasi Dan Legalitas Kelestarian, Kamis (04/08).
menanyakan kepada para narasumber terkait permasalahan-permasalahan yang dihadapi, terutama kepada peserta dari kelompok
KILAS BIROKRASI
UMKM perkayuan maupun pengguna lahan kehutanan. Sementara itu, pejabat dari BPPHH KLKH, Wiro Arrung-
langi menyampaikan, dalam regulasi dari KLKH, antara lain berisi kemudahan ekspor bagi industri UMKM.
“Jadi industri UMKM itu menjadi prioritas pemerintah,” ungkapnya. Dia mengajak peserta Bimtek dari pelaku usaha kecil untuk bisa
Wali Kota Beri Pembinaan Pegawai Disnaker KUKM
Lomba Linmas, Bupati Anna Ajak Bangun Jiwa Empati Bojonegoro, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selenggarakan lomba Linmas (perlindungan masyarakat) penanganan bencana yang di ikuti oleh Kasi Tantrib dan 11 Linmas di masing masing Kecamatan, kemarin (7/8) di alun - alun Bojonegoro. Turut hadir Bupati Bojonegoro, Kepala BPBD, Kepala Damkar, Kepala Satpol PP dan Camat Se Bojonegoro. Kepala BPBD Bojonegoro, Ardhian Orianto menyampaikan, maksud dan tujuan untuk memberikan simulasi atas kesigapan para linmas yang berada di masing-masing wilayah. Dalam rangka guna penanganan kedaruratan bencana yang sewaktu waktu terjadi wilayahnya, sehingga dapat meminimalisir ketika terjadi bencana di wilayah Bojonegoro. “Semoga kegiatan ini menambah ketrampilan Linmas dan memberikan manfaat untuk masyarakat,” terangnya. Semenatara Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah dalam arahannya menyampaikan, bahwa kegiatan lomba ini merupakan persiapan dan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjadi bencana, maka unsurnya adalah BPBD dengan melibatkan linmas yang sesuai SDM yang telah di gembleng untuk memberikan keamanan dan perlindungan kepada masyarakat. BPBD yang di dukung oleh Satpol PP dan Damkar dengan keberadaan Linmas diharapkan mempunyai cadangan SDM, jika sewaktu waktu terjadi kekurangan, cadangan tersebut dapat dioptimalkan. [bas.dre]
achmad basir/bhirawa
Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah (tengah), Kepala BPBD, Kepala Damkar, Kepala Satpol PP dan Camat Se Bojonegoro hadir dalam lomba Linmas penanganan bencana di alun alun Bojonegoro.
memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh pemerintah. “TerutamayangdiamanatkandidalamPermen Nomor8Tahun2021,”imbuhnya.[rif.dre]
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi saat memberi pembinaan kepada pegawai Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disnaker KUKM) Kota Madiun, Kamis (4/8).
Kota Madiun, Bhirawa Lancarnya roda pemerintahan tak akan terjadi tanpa kerjasama yang baik antar organisasi pemerintah
daerah (OPD) yang dimiliki. Maka dari itu, tiap OPD yang ada harus mampu optimal dalam menjalankan tanggung jawab kinerjanya.
Hal itu dikatakan oleh Wali Kota Maidi saat memberi pembinaan kepada pegawai Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil dan Me-
nengah (Disnaker KUKM) Kota Madiun, Kamis (4/8). “Tolong para pegawai lebih optimal. Pejabatnya buka lagi tupoksinya apa saja. Kerja keras tanpa disuruh, disiplin tanpa diawasi, melakukan tugasnya dengan jujur,” kata Wali Kota Maidi. Lebih lanjut dirinya mengatakan, tiap kegitan yang digelar oleh dinas tak boleh hanya sekadar formalitas menggugurkan tugas. Wali Kota ingin hasil dari kegiatan juga terlihat di luar. “Jangan kegitan hanya formalitas menggugurkan tanggung jawab tidak ada hasilnya. Saya minta hal kecil tidak baik segera di rem jangan justru dibiarkan,” ungkapnya. Melalui pembinaan bagi para pegawai Disnaker KUKM ini Wali Kota berharap ada evaluasi kinerja tiap minggu atau bulan. Sehingga semua tupoksi dapat selesai dan bermanfaat bagi banyak orang. “Evaluasi program kerja. Disnaker stafnya banyak maka kesuksesan semakin cepat,”tegas Wali Kota. [dar.dre]
Adik Bupati Lamongan Meninggal Dunia Lamongan, Bhirawa Innalillahi Wainna Illaihi Rojioun, DPRD Kabupaten Lamongan berduka. Mas Didit, panggilan akrab Mifthul Khoir Efendi (51) anggota DPRD dari Partai Golkar ini meninggal saat menjalani perawatan di RSUD dr Soegiri Lamongan, Rabu malam (3/8/2022). Almarhum meninggal karena punya riwayat penyakit diabetes. Meninggalnya mas Didit pun membuat duka mendalam bagi sahabat yang ada di kursi legislatif tingkat Provinsi Jatim. Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Golkar, DR. H. Kodrat Sunyoto, SH. M.Si merasa kehi-
langan seorang kader yang rajin turun dan menyerap aspirasi masyarakat yang ada di Kabupaten Lamongan. “Saya merasa kehilangan seorang kader yang rajin mendampingi saya pada setiap reses di Dapil Lamongan. Almarhum adalah sosok yang baik dan dicintai warga,” ujarnya saat dikonfirmasi Bhirawa, Kamis (4/8/2022). Tidak hanya di kalangan DPRD tingkat Kabupaten dan Provinsi, keluarga Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi juga ikut berduka cita. Almarhum ini adalah Adik Yuhronur Efendi selaku Bupati Lamongan.
“Selamat jalan sahabatku, semoga Allah menerima segala amal kebaikanmu selama di dunia, Aamiin,” ungkap Kodrat yang juga Anggota Komisi E DPRD Jatim ini. Perlu diketahui, almarhum meninggal karena punya riwayat penyakit diabetes. Mas Didit dirawat di rumah sakit kemarin meninggal saat sedang dalam perawatan di RSUD dr Soegiri. Ia meninggalkan dua orang putra. Almarhum akan dimakamkan di tanah kelahirannya, di Karanggeneng Kecamatan Karanggeneng. [geh.dre]
Perbaikan Pipa Kampung Blauran Kidul Selesai Oktober DPRD Surabaya, Bhirawa PDAM Surya Sembada Kota Surabaya menargetkan perbaikan pipa di kampung Blauran Kidul Gang 1 selesai pada Oktober tahun ini. “Sekarang sedang dalam proses lelang pengerjaan. Dan kita targetkan pengerjaan selesai pada Oktober, setidaknya tahun ini selesailah,” ujar Arif Wisnu Cahyono, Direktur Utama PDAM Surya Sembada
Kota Surabaya. Usai rapat dengar pendapat dengan Komisi B DPRD Surabaya, pada Rabu (03/08/2022). Lebih lanjut Arif mengatakan, perbaikan pipa di kampung Blauran Kidul Gang 1, merupakan bagian dari rehabilitasi 31 Km pipa PDAM di wilayah pusat kota Surabaya. “Semenjak kami menetapkan rehabilitasi pipa 150 km, mata kami semakin terbuka. Ternyata ditengah kota masih
banyak pipa-pipa kecil ukuran 1 dim sampai 2 dim. Dan tahun kita kita tuntaskan dulu rehabilitasi 31 Km pipa-pipa kecil tersebut,” imbuhnya. Menurut Arif, jaringan pipa tersier terkait dengan persoalan itu sebenarnya sudah memadai. “Namun begitu masuk kekampung karena dulu belum padat penduduknya maka pipanya kecil. Nanti kalau sudah dilakukan penggantian pipa maka aliran air menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya sekitar 20 rumah di kampung Blauran Kidul Gang 1 tidak mendapatkan air PDAM sejak 10 tahun akibat jaringan yang pipa rusak. Warga membeli air dari pedagang kelililing, untuk keperluan mencuci, masak, mandi dan keperluan rumah tangga lainnya. Setiap bulan mereka menghabiskan uang Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu. Kalau tidak ada penjual air keliling, digunakanlah air galon isi ulang.
Keluhan warga ini disampaikan ke Wakil Ketua Komisi B Anas Karno yang mendatangi perkampungan tersebut, pada Sabtu (30/07/2022). Bahkan warga juga mengatakan, meski tidak mendapatkan aliran air PDAM, mereka tetap harus membayar biaya abonement. Yang nilainya bertambah mahal, dari sekitar Rp 18 ribu menjadi Rp 60 ribu, sejak Mei 2022. [dre]
LEGISLATIF
Jumat Pon, 5 Agustus 2022
Halaman 3
Seluruh DPAC Partai Demokrat Tancap Gas Menangkan Pemilu 2024 Surabaya, Bhirawa Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Lucy Kurniasari menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan 12 Ketua DPAC untuk menggantikan Ketua DPAC yang mundur pada 1 Agustus 2022 lalu. Ke-12 Ketua DPAC yang baru meliputi: 1. Abdullah menggantikan Sahri sebagai Ketua DPAC Kecamatan Simokerto. 2. Siswanto menggantikan Mustakim sebagai Ketua DPAC Kecamatan Kenjeran. 3. Mudjib Ridwan menggantikan Syaiful Racmad Gunawan sebagai Ketua DPAC Kecamatan Pabean Cantikan. 4. Umi Laila menggantikan M. Latif sebagai Ketua DPAC Kecamatan Gunung Anyar. 5. Saiful Hidayat menggantikan Isyono sebagai Ketua DPAC Kecamatan Sukolilo. 6. Abdul Azis menggantikan Suparjan sebagai Ketua DPAC Kecamatan Tenggilis Mejoyo. 7. Gusti Ijuani menggantikan Ribut Santoso sebagai Ketua DPAC Kecamatan Wonocolo.
8. Moch. Chalimin menggantikan Endang Mujiati sebagai Ketua DPAC Kecamatan Gayungan. 9. Hariyanto menggantikan Syamsul Arifin sebagai Ketua DPAC Wonokromo. 10. Moch. Topik menggantikan Sulaiman B. Sebagai Ketua DPAC Kecamatan Asemrowo. 11. Ariadi Pramono menggantikan Siti Badriyah sebagai Ketua DPAC Kecamatan Dukuh Pakis. 12. Yuhanita Megah Astriyah menggantikan Lusiati sebagai Ketua DPAC Kecamatan Lakarsantri. Pada proses penyerahan SK tersebut juga dihadiri oleh seluruh pengurus DPC Partai Demokrat Kota Surabaya dan DPAC yang lain, dari 31 DPAC Partai Demokrat di Kota Surabaya. Anggota Komisi IX DPR RI ini juga menyampaikan animo masyarakat yang tinggi untuk menjadi pengurus DPC Partai Demokrat Kota Surabaya. Hingga malam ini sudah ratusan dari berbagai profesi, usia, dan pendidikan yang datang ke kantor DPC untuk menjadi pengurus.
“Dari target 35 persen pengurus perempuan dari kader DPC Demokrat Surabaya, hingga saat ini telah mencapai 45 persen. Kalangan milenial juga sudah melebih 20 persen. Hal itu telah melampaui ekspektasi target itu sendiri,” jelas Lucy. Menurut Lucy, paska penetapan saya sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, warga Kota Surabaya dari berbagai elemen masyarakat sangat antusias ingin bergabung. “Kami membuka pendaftaran tentunya dengan kriteria tertentu,” jelas Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Lucy Kurniasari di Kantor DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Rabu (3/ 8/2022) jam 23.30 Wib. Animo masyarakat yang tinggi, jelas Lucy, juga karena magnet Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang besar. Sebagian yang ingin menjadi pengurus DPC Partai Demokrat Kota Surabaya karena mengagumi AHY. “Dari target 75 kader untuk jadi pengurus, sampai malam ini sudah mencapai 2 kali lipat,” tukas Lucy
andre/bhirawa
Konsolidasi DPAC Partai Demokrat Kota Surabaya untuk memenangkan Pemilu 2024.
Kurniasari. Sementara itu, Yuhanita Megah Astriyah, Ketua DPAC Partai Demokrat Kecamatan Lakarsantri mengaku bangga telah dipercaya mengemban amanah selaku pimpinan pengurus partai di wilayahnya. Dirinya berjanji akan membirukan Lakarsantri. “Alhamdulillah atas amanah dari Partai Demokrat Surabaya kepada kami, khususnya kepada Ning Lucy,kami siap bekerjasama mela-
kukan kerja politik dan melakukan amanah ini sebaik baiknya,Insya Allah kita birukan Lakarsantri. Serempak kami para Ketua DPAC hari ini bersepakat untuk memenangkan Partai Demokrat di Pemilu 2024,” tegasnya. Senada dengannya, Siswanto, Ketua DPAC Partai Demokrat Kecamatan Kenjeran mengaku haru dan akan menjawab kepercayaan partai dengan kerja cerdas dan taktis.
“Jujur saat menerima SK tadi saya terharu,akhirnya perjuangan panjang Ibu Lucy dikabulkan oleh Allah SWT, saya yakin dengan kepemimpinan beliau kita bisa bergandengan tangan,Kepercayaan ini akan kami jawab dengan kerja cerdas meyakinkan pada masyarakat bahwa Partai Demokrat berkoalisi dengan rakyat. Kerja taktis untuk kemenangan Demokrat di Pemilu 2024,” tutur Siswanto. [dre]
Gus Fawait Siap Dukung KaTa Bumikan Sholawat Bondowoso, Bhirawa Pengurus Dewan Pengurus Cabang Laskar Sholawat Nusantara (DPC LSN) Kabupaten Bondowoso resmi dilantik pada Kamis (4/8) di Ballroom Hotel Ijen View Tamansari. Hadir dalam pelantikan tersebut, Asisten 1 Pemkab Bondowoso, Pengurus Dewan Pusat LSN, beberapa pengurus partai, Pengurus NU, Ansor, PMII, HMI, GMNI, IPNU, dan IPPNU. Pelantikan yang berjalan dengan khidmat itu ditandai dengan pembacaan Shalawat Nabi yang menjadi ciri khas dari Laskar Sholawat Nusantara ini. Bupati Bondowoso melalui Asisten 1 Pemkab Bondowoso, Mahfud Junaidi mengatakan, setelah Laskar Sholawat Nusantara Bondowoso ini dilantik bisa bersinergi dengan pemerintah. “Teruslah berbuat untuk kebaikan Bondowoso, bersinergi dengan pemerintah baik di bidang pembangunan maupun lain sebagainya,” ungkapnya. Selain itu Mahfud menyampaikan, jika Situbondo dikenal dengan Bumi Shalawat Nariyah, dan Banyuwangi dikenal Bumi Shalawat Badar, maka Kabupaten Bondowoso akan mendeklarasikan diri sebagai Bumi Shalawat Burdah pada minggu depan ini. “Harapan kami Presiden Laskar Sholawat Nusantara bisa hadir saat deklarasi Bumi Shalawat Burdah nanti,” ujarnya. Dengan pelaksanaan pelantikan ini, kata Mahfud, Laskar Shalawat Nusantara ini menjadi energi bagi laskar shalawat lain yang ada di Bondowoso dalam membumikan Shalawat. “Semoga ini bermanfaat khususnya bagi masyarakat Bondowoso,” tandasnya. Sementara itu, Presiden Laskar Sholawat Nusantara, Muhammad Fawait, S.E, MSc, mengatakan, pihaknya selalu mendukung setiap Kabupaten/Kota (KaTa) untuk membumikan Sholawat.
ihsan kholil/bhirawa
Presiden Laskar Sholaawat Nusantara, H. Muhammad Fawait, S.E, M.Sc menyerahkan bendera LSN kepada Ketua DPC LSN Bondowoso, Ahdari.
“Malah di Kabupaten Bondowoso belum kita dorong sudah ada, ini berkah yang luar biasa,” ungkapnya saat dikonfirmasi awak media. Gus Fawait menegaskan, bahwa pihaknya bersama pengurus DPC LSN Bondowoso akan selalu ada guna mendorong Bondowoso menjadi Bumi Sholawat Burdah.
KILAS DEWAN
“Apapun Shalawatnya, Shalawat Nariyah, Shalawat Burdah, maupun Shalawat Badar kita dukung itu semua,”ujar Gus Fawait sapaan akrabnya itu. Gus Fawait menjelaskan, bahwa LSN sendiri merupakan salah satu perkumpulan yang orang-orang pecinta sholawat. Yang bertujuan untuk mengenalkan sholawat
kepada masyarakat yang dimungkinkan belum mengenal sholawat. Selain itu kata dia, jika pihaknya tak hanya bergerak di bidang keagamaan saja, akan tetapi juga bergerak di bidang sosial, aksi kemanusiaan, bidang ekonomi, UMKM dan lain sebagainya. “Tentu kita akan support kegiatankegiatan majelis sholawat, apapun majelis
sholawat itu,” urai Bendahara DPD Gerindra Jawa Timur itu. Diterangkannya, bahwa Laskar Shalawat Nusantara ini sudah terbentuk sejak 2019 yang lalu. Dan sudah berjalan di beberapa Kabupaten/ Kota. “Ini (LKN) sudah dari 2019, kita sudah keliling di 18 Kabupaten/Kota. Dan baru hari ini di Bondowoso,” tandasnya. [san.dre]
Pengelolaan Air Minum Mandiri Harus Dikembalikan ke Pemerintah
FKB Tekankan Madin Butuh Perda Agar Tak Terabaikan DPRD Surabaya, Bhirawa Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPRD Surabaya menerima aduan soal Madrasah Diniyah (Madin), yang terabaikan dan butuh perhatian Pemkot Surabaya. Mohammad Djardjis, Pengasuh Pondok Pesantren Utsmani di Jl. Jati Srono mengatakan, kondisi Madin sekarang ini sangat memprihatinkan. “Sak ikhlase, sak mlakune. Begitu pula dengan gurunya. Tempat belajar juga seadanya, kurang memadai. Seperti di mushola yang disekat-sekat, kemudian dirumah guru yang disekat,” ujarnya ketika berkeluh kesah ke Mahfudz, Wakil Ketua FKB DPRD Surabaya di ruang kerjanya, pada Rabu (03/08/2022). Lebih lanjut Gus Djardjis mengatakan, karena tidak adanya perhatian dari pemerintah, guru Madin tidak maksimal melakukan pengajaran. “Mereka lebih sibuk mengurus pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan, daripada mengajar,” jelasnya. Namun ditengah kondisi yang memprihatinkan, Madin masih diminati warga Surabaya, yang ingin anaknya mendapatkan bekal pengetahuan agama. “Di Surabaya Utara masih ada ratusan Madin di tiap RW, di Surabaya Timur dan Surabaya Barat juga masih diminati. Semua dilakukan dengan swadaya. Di Surabaya pusat seperti mati suri,” ungkap Gus Djardjis Gus Djardjis berharap pemerintah, khususnya pemerintah kota Surabaya memperhatikan keberadaan Madin. “Karena Madin ini merupakan pendidikan agama yang membangun moral, adab, generasi penerus bangsa. Dan Madin ini merupakan pendidikan tertua,” terangnya. Sementara itu Wakil Ketua FKB DPRD Surabaya Mahfudz menegaskan, Madin merupakan salah satu sarana dakwah Sunan Ampel di Surabaya. “Mbah Sunan Ampel, beliau ini yang memberikan pendidikan karakter di Surabaya. Jangan melupakan sejarah ini. Jangan sampai Surabaya kehilangan karakter yang Islami tersebut,” ungkapnya. Lebih lanjut, politisi muda yang menjabat Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya itu mengatakan, kalau sejarah ini dilupakan, maka masyarakat Surabaya akan tergerus oleh zaman yang tidak memperhatikan adab. [dre]
andre/bhirawa
Komisi B DPRD Kota Surabaya kembali menggelar RDP (Rapat Dengar pendapat atau hearing) bersama sejumlah pengembang besar dan manajemen PDAM Surya Sembada Surabaya.
DPRD Surabaya, Bhirawa Menindaklanjuti polemik soal pengelolaan air minum mandiri, Rabu (03/08/ 22) Komisi B DPRD Kota Surabaya kembali menggelar RDP (Rapat Dengar pendapat atau hearing) bersama sejumlah pengembang besar dan manajemen PDAM Surya Sembada Surabaya. Sejumlah pengembang besar yang hadir diantaranya, Pakuwon, Citra-
land, dan Bukit Darmo Golf. Seperti diketahui, beberapa pengembang besar di Surabaya menyuplai air bersih ke warganya berasal dari pengelolaan air mandiri yang dibangun pihak pengembang. Diharapkan kedepan, suplai air bisa dilakukan oleh PDAM sebagai perusahaan penyedia air minum milik pemerintah, sehingga bisa dirasakan
juga oleh masyarakat disekitar perumahan mewah. Usai hearing, anggota Komisi B, Riswanto kepada wartawan mengatakan, kalau Komisi B berpegangan pada aturan hukum, dimana ada Peraturan Pemerintah (PP) PP 122 Tahun 2015 dan dijabarkan kembali di Permen PUPR No. 25/2016, ten-
tang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). ‘’Ya sebaiknya pengelolaan air minum mandiri harus dikembalikan ke pemerintah. Dalam hal ini PDAM Surya Sembada Surabaya jika memang sanggup untuk mengelolanya,” ujarnya, Rabu (03/08/22). Ia menjelaskan, meski berpegang teguh pada PP No.122 Tahun 2015, dimana jika PDAM Surya Sembada sanggup menyediakan air minum di perumaha elit, ya seharusnya pengelolaan air minum mandiri dikembaikan ke pemerintah. Tapi, tegas Riswanto, bukan berarti PDAM bisa mengakuisisi SPAM mandiri yang sudah dibangun oleh pengembang. “Tidak bisa dong langsung di take over ke pemerintah dalam hal ini PDAM, tentu ada landasan hukumnya lagi. Kan tidak mungkin pemerintah langsung ambil alih pengelolaan air mandiri pengembang, tanpa mempertimbangkan biaya operasional pengembang kan tidak seperti itu. Dalam hal ini adi ada win-win solution,” tutur politisi muda PDIP Kota Surabaya ini. [dre]
Fraksi Golkar Dorong Revisi Perda Penanaman Modal DPRD Jatim, Bhirawa Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim mendorong Pemprov merevisi Perda Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2019 tentang Penanaman Modal. Revisi itu sebagai janji bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya mempermudah pengurusan perizinan usaha dan penanaman modal. Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim, Pranaya Yudha Mahardhika menyebutkan bahwa revisi perda 2/ 2019 tentang penanaman modal mengikuti UU 11/2020 tentang Ciptakerja. Dimana, adanya beberapa perizinan yang menjadi kewenangan provinsi antara lain, pertambangan (tipe tertentu), UKM tertentu dan air permukaan.
“Dengan adanya revisi perda tersebut, maka dapat menjadi peluang investasi baru di Jatim,” ungkap Anggota Komisi C DPRD Jatim ini saat dikonfirmasi Bhirawa, Kamis (4/8) kemarin. Politisi muda ini menjelaskan promosi peluang di Jawa Timur harus semakin masif serta bisa menggandeng semua pihak. Dengan harapan akan ada penyederhanaan dan digitalisasi perizinan di Jawa Timur. “Sehingga realisasi investasi akan meningkat signifikan. Tentunya realisasi investasi yang meningkat, akan berimbas secara langsung dan tidak langsung pada perolehan PAD,” bebernya.
Kedepan, kata Yudha, juga harus bisa menciptakan sumber-sumber PAD yang baru, selain pajak kendaraan bermotor (PKB). “Oleh karena itu, kita akan support legislasi maupun program Pemprov yang terkait,” jelasnya. Dengan perubahan perda yang kini tengah digodok bersama antara Pemprov dengan DPRD Jatim tersebut, diharapkan pelayanan perizinan usaha di Jawa Timur semakin mudah. Para pelaku usaha baik besar maupun UMKM memiliki kepastian hukum, serta terjadi peningkatan iklim penanaman modal yang signifikan di Jatim. [geh.dre]
SASTRA
L
Jumat Pon, 5 Agustus 2022 ingkar di pelupuk mataku semakin berat. Hidungku bumpat. Pandanganku kabur. Beberapa kali langkahku ingin beranjak mundur, tapi lantas teman-teman menepuk pundakku pelan seolah takut aku akan pingsan. Aku bukan hendak merebahkan diri di sisi mereka. Hanya aku tidak tahan berlama-lama di sini. Isak tangis mereka semakin membuat telingaku berdengung. Semacam anak burung yang ditinggal induknya berkelana. Seperti bisingnya klakson di kemacetan kota. Sudah kuputuskan, setelah menabur bunga aku harus segera pergi. Semakin meratapi kepulangannya, semakin aku membayangkan dirinya. “Sab, mau kutemani?” tanya Lusi. Aku menggeleng tanpa sepatah kata. Lusi tahu betapa aku sangat berduka. Untuk sementara aku memang ingin rehat dari pikiran-pikiran yang menekan. Kubebaskan diriku menjalani hari apa adanya. Semampu diri melakukannya, seperti pesan Nur. Keseharianku bersama gadis berhijab itu lama-lama menembus alam bawah sadarku. Aku mengenal kepribadiannya. Nur sangat giat menghidupkan masjid di sekolah. Di sela luangnya, gadis berkulit hitam itu menyempatkan diri menemani sekelompok teman yang ingin belajar mengaji. Semangatnya begitu terjaga. Berapa pun jumlah peserta yang hadir, dia tetap mengaji dengan suaranya yang serak-serak basah. Aku hanya bisa mendengarkan dari balik pintu sambil mengerjakan tugas di selasar masjid. Jika tiba-tiba datang satu-dua siswa duduk di sana, kesempatan itu langsung dimanfaatkannya untuk mengajak mereka bergabung. Rona wajah Nur terpancar bahagia lantaran ada jamaah. Namun, jika mereka memilih enggan, aku pun merasakan kesedihan bergelayut di dadanya. Aku termangu. Sungkan menyambar karena selalu menolak tawaran itu. Dua hari ini membuatku terpukul. Aku menepikan diri di taman kota. Sejauh mata memandang dan menatap bebas, hanya ada hamparan bunga teratai bermekaran mengelilingi tugu kebanggaan Kota Malang. Senja di antara riak air itu menyilaukan mata. Cahayanya yang menyengat oranye berpendar di atas air kolam yang bergelombang pelan. Bias sinarnya yang muncul nampak indah memancarkan warna-warni pelangi. Langkahku gontai di tepian ini. Jemariku menyibak air yang berselimut dedaunan. Aku hanya ingin menyendiri. Menikmati temaram senja. Menemani sang surya tenggelam menuju peraduannya. Angin petang mulai berhembus pelan. Aku mendesah. Kubiarkan rambutku tergerai terbawa arus angin. Bisa apa aku melawan takdir Tuhan? Pikiranku keruh. Aku berjalan tanpa arah di taman ini. Lalu mengambil duduk di satu bangku kosong tepat berhadapan dengan kolam itu. Kusandarkan punggungku. Cukup ba-
nyak orang yang masih ada di sini. Taman kota memang tidak pernah sepi. Beberapa kulihat mereka bersiap untuk bermain bola bersama, ada juga panggung teater jalanan, anak-anak nongkrong menunggu mie ayam mengepul dari mangkoknya, berdiskusi, dan lainnya kupikir sekedar foto selfi. Aku sendiri masih ingin menikmati rasa bersalah yang terpenjara ini. ”Boleh, duduk di sini?” suara perempuan berhijab mengejutkanku. ”Silahkan,” jawabku tanpa menoleh. Lusi anggapku. Dia duduk di sebelahku. ”Sedang patah hati?” tanya perempuan itu ingin tahu. Sementara tatapanku masih fana. Kepalaku menunduk lesu bertirai helai rambut yang menjuntai. “Semakin lama berinteraksi dengan Nur, membuat pikiran tentang pacar berhamburan. Pacar menjadi sesuatu yang tidak penting saat ini. Apalagi ketenaranku mulai meredup. Kenyataan bahwa ada gadis idola selain aku di sekolah membuatku semakin menggerutu. Riak kesombongan melemah dan pikiranku menjadi kosong.” “Nur gadis idola?” “Nur-gadis biasa, tapi bagiku dia luar biasa.” Perempuan di sampingku ber-oh pelan lalu menimpali. “Teman.” Mendengar pertanyaan itu membuat mataku terbelalak. Nur bukan sekedar teman. Dia sahabat. Bahkan lebih dari itu. Dia bagai saudara. Ya, saudara seakidah menurutnya. Belum pernah kutemui sahabat sebaik dan sehebat Nur. Tidak ada yang menggantikan posisinya sebagai juara kelas. Banyak yang berkata ia pasti sempurna untuk semua nilai ujian atau keturunan keluarga kaya yang segala sesuatunya terpenuhi. Tapi dengan tegas, Nur menjawab-tidak. Aku tahu nilai ujiannya pernah berada di angka merah. Remidial pun pernah. Dia yatim piatu. Kehidupannya pas-pasan diasuh sang nenek. Dia juga penjual kue di kantin sekolah. Namun, Nur tak pernah malu dengan itu semua. Nur bilang, itulah jejak yang menjadi pembeda antara dirinya dengan orang lain. “Dia sahabatku.” Aku mengaku. “Terjadi masalah dalam persahabatan kalian?” Senja makin temaram. Langit semakin gelap. Aku berhenti tepat di hadapan sang senja. Tepat di hadapan tugu kota sebagai batasan. Aku lelah dan mulai terbawa perasaan. “Bukan sekali saja Nur mengajakku berhijrah, tapi aku selalu mengelak. Malas sebab menyimak kajian keagamaan semacam itu bisa kunikmati lewat media sosial. Meski kenyataannya tidak pernah kuunduh.” “Seharusnya kau beruntung memiliki sahabat yang baik.” Aku mendongak. Mengusap air mata yang bergulir kembali setelah pemakaman pagi tadi. Lantas
Puisiku
Karya:
Heru Patria
Ketika Penyair Patah Hati
(1) Seiring … Tenggelamnya mentari di ufuk barat Kusaksikan cintamu lenyap ditelan fatamorgana Saat itu … Ingin kukejar bayangmu Namun sayang malam keburu datang Menutup hatimu Hingga aku kehilangan jejak Dalam relung gelap cintamu Ku tak tahu lagi Ke mana ku harus menyeret langkah Blitar, 2022 (2) Napas ini, Sedetik pun tak hendak usai Menyebut dan memanggil namamu Dalam batas waktu Rindu yang tak tentu Sebagai awal perjalanan panjang Untuk melangkah dan menegur sapamu Dalam rangkum keabadian Menunggu kepastian Yang tak pernah kau berikan Blitar, 2022 (3) Sekeping hati berbalut lara Menapaki jalan sunyi dan nestapa Mengurai air mata Menjadi rangkaian kata Kesendirian yang menyapa Menjelma jadi puisi patah hati Tanpa keluh kesah mewarnai Sesal terwakili oleh barisan diksi Lalu burung-burung kecil terbang rendah dan bertanya Apa makna putus cinta bagi seorang pemulung kata
Satu jawaban membuat banyak orang tak percaya Patah hati menjadi waktu panen untuk berkarya Kesedihan adalah lumbung inspirasi terindah Tangisan menjadi sumber ide tanpa kata sudah Kesendirian menjadi motivasi lahirnya ribuan diksi Kekecewaan merupakan dorongan kuat untuk berekspresi Namun hanya angin senja yang bisa menyadari Bahwa patah hatinya seorang penyair adalah rejeki Melampiaskan kecewa dalam bentuk karya jadi tradisi Bentuk nyata meningkatnya kompetensi diri Bagimu yang pernah menorah luka di hati penyair Jangan pernah harap kisahmu akan dapat berakhir Bisa jadi namamu akan terus abadi menghias karya Sebagai pecundang yang suka permainkan cinta Blitar, 2022 (4) Seorang penyair mabok puisi Setelah menenggak secawan diksi Beraroma wishky merk luar negeri Yang dia beli dari laman gawai Setiap bait alkohol yang dia tuangkan Meracuni otak dengan residu kenangan Tentang kembang desa beraroma mawar Yang pernah menyemai asa hingga mekar Rima patah hati dari sebotol nurani Terbang dalam gelas-gelas kekecewaan diri Melangkah limbung susuri jalan sepi Berharap kisahnya hanya sebatas miimpi Ketika seorang penyair sedang patah hati Diksi mudah menjelma jadi racun nadi Bait-bait puisi menjadi sebilah belati Menyayat mimpi melahirkan elegi Blitar, 2022
HERU PATRIA adalah nama pena dari Heru Waluyo seorang novelis dari Blitar yang juga suka baca dan nulis puisi. Puisi dan cerpennya banyak dimuat di buku antoloi nasional serta berbagai media cetak dan online. Novel terbarunya berjudul Dalbo : Basa Basi Bumi (Elexmedia, 2021) dan Kerontang Kesaksian Pohon (Hyang Pustaka, 2022). Buku puisinya yang baru terbit berjudul Senyawa Kopi Sekeping Hati (IA Publisher, 2021).
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
mengangguk. Suatu hari yang lalu, entah ketika itu aku bisa menghargai Nur. Kucoba datangi acara itu dengan modal seragam sekolah yang hanya sebatas lutut tanpa hijab. Sementara Nur duduk di sampingku. Kulirik wajah teduhnya.
Cerpen Oleh: Tyas W.
Halaman 4 Kutelaah pesan tersiratnya. Nur ingin aku menjadi lebih baik. “Air matamu seperti sebuah penyesalan.” Hatiku terasa perih kembali. Aku bahkan tak bisa menikmati panorama senja yang tidak pernah bisa dilukiskan keagungannya oleh manusia. Seperti malam itu. Aku tak bergeming acapkali Nur berbisik agar aku menutup aurat. Padahal ia berusaha menyematkan kehormatanku. Ya, Nur telah menjaga kesucianku dari lelaki gaduh itu. Ah, rupanya hidayah belum kurengkuh. Sengaja kututup ponsel darinya. Kuregangkan pundak yang kaku di bantalan kursi sambil menyeduh secangkir coklat kemudian kuletakkan di atas meja. Mataku terpejam beberapa jenak. Seketika lantunan ayat yang dibaca Nur berdengung di pikiranku. Suara itu menembus euforia memecah keheningan. Memutar kumpulan film tentang kehidupanku di alam bawah sadar. Aku sedang tertawa, gembira, penuh cinta. Tetapi sejurus kemudian aku dibenci, menangis, dan tersisih. Rasa takut membanjiri. Cepatcepat kuteguk coklat kedua kalinya. Aku masih tak peduli. “Nur tak pernah memintaku menjadi sahabatnya. Namun, pada setiap kesempatan, entah mengapa Tuhan menghadirkan Nur yang selalu membantuku.” Tidak ada tanggapan. “Aku pernah membencinya. Bahkan malu jika berteman dengannya. Sebab
Nur dari Surga
aku idola, Nur bukan. Tapi Nur, ia tak mempersoalkan hal itu. Dia tulus.” Aku sedikit tertawa sinis. “Gadis, bodoh.” Aku beranjak dari duduk. Kulempar secuil kerikil ke arah kolam. Ikan-ikan di dalamnya berpendar menimbulkan getaran. Aku tertunduk dengan helai rambut yang menghalangi pandangku. Meringik kembali. Gadis berhijab di sampingku menjajari posisiku. “Tapi aku lebih bodoh!” Air mataku bergulir ke pipi. Kedua tanganku mencengkeram kepala seperti enggan mengingat peristiwa kelam di laboratorium sekolah. “Api itu membara karena kecerobohanku, semua siswa berhambur menyelamatkan dirinya masing-masing. Tapi Nur, lagilagi ia menolongku. Pertolongan yang justru mencelakakan diri dan merenggut nyawanya sendiri. Mengapa Nur? Mengapa kau lakukan hal itu padaku?” Waktu terdiam beberapa saat. Desir angin menusuk sesal di kalbu. Namun, penyesalan itu tak mampu mengembalikan Nur di hadapanku. “Dia melakukan karena surga yang didamba. Tidakkah kau melihat senyum kebaikan itu ia tanam untuk menjemput orang tua yang menunggunya di sana?” tutur gadis di sampingku. Aku terhenyak. “Nur beruntung, kau telah menjadi jalan baginya menjadi Nur-cahaya yang sesungguhnya,” lanjutnya. “Tidak, seharunya aku yang berterima kasih kepadanya.” “Semoga kau bisa memetik hikmah dari setiap kebaikannya.” Wajah di balik cermin air itu menyeringai lebar. Lebih lebar dari daun teratai yang mengambang di atasnya. Lebih lembut dari mekar kembangnya yang bercorak keunguan. Dan nampak lebih hidup dari gemericik ikan-ikan di bawahnya. Aku seperti memandang Nur. “Selamat tinggal.” Mataku lelah. Tapi tak bisa terkatup. Aku menoleh. Seakan ingin mengiringi langkah Lusi menyusur pulang. Namun, seketika aku menoleh, gadis itu hilang tak berbekas. Aku mencari pandang ke segala penjuru. Dari jauh, beberapa teman memanggilku. “Sabrina..., akhirnya kami menemukanmu,” ujar Lusi dengan napas terengah. Oh, tidak! Bayangan di balik air itu memang benar Nur. Sesungguhnya ia tak mati sebab ia selalu ada dalam hati. [*] Tyas W. Pegiat Forum Lingkar Pena Sidoarjo. Dapat difollow ig @tyaswulan16 atau fb: Tyas sari.
RESENSI BUKU :
Menyingkap Strategi Naratif Pengarang dengan Dua Pisau Bedah Judul Penulis Penerbit Terbit Tebal ISBN Peresensi
B
: Permainan Metafora dalam Karya Sastra : Akhmad Idris : LovRinz : Juni 2022 : 68 Halaman : 978-623-446-341-5 : Wahid Kurniawan Penikmat buku, mahasiswa Sastra Inggris di Universitas Teknokrat Indonesia.
agaimana seorang pengarang menyihir pembaca dengan karya yang ditulisnya? Tentu kita bisa merunut pelbagai strategi. Bisa saja pengarang menghadirkan plot yang menarik, memukau; atau bisa juga ia menggambarkan karakter dengan karakterisasinya sedemikian menawan, hingga mencuri hati pembaca. Selain itu, ia bisa memberikan konflik yang tak terlupakan, dan menutupnya dengan sebuah akhir cerita yang meninggalkan kesan di benak pembaca. Atau, ia pun bisa menggunakan strategi naratif yang lihai, sebagaimana Eka Kurniawan yang tahan membuat kalimat beranak-pinak dalam novel Cantik Itu Luka. Strategi macam itu pun lazim digabungkan dengan kekhasan bahasa yang digunakan. Oleh karenanya, pengarang bisa saja bermain-main di medan bahasa tersebut. Ia bisa menciptakan satu frasa, klausa, atau kalimat yang memiliki daya tarik tersendiri. Upaya itu pun bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa cara. Dalam hal inilah, Akhmad Idris, dalam bukunya ini, Permainan Metafora Dalam Karya Sastra (Lovrinz, 2022), coba membabarkan cara dan penggunaan bahasa sebagai daya tarik dalam sejumlah karya milik penulis kenamaan. Di dalam ini, ia membaginya ke dalam dua telaah yang menggunakan dua pisau bedah yang berbeda. Pertama, untuk menelisik keberadaan metafora yang dipakai sejumlah pengarang dalam karya-karya mereka untuk menghadirkan sihir memukau di benak pembaca, penulis menggunakan teori metafora konseptual milik George Lakoff & Mark
Johnson. Telisikan dengan teori ini dipakai atas beberapa karya, misalnya terhadap dua karya dari pengarang besar Amerika Latin, yaitu Gabriel Garcia Marquez. Penulis mencatat, selain terdapat kerumitan latar belakang atas kisah-kisah yang ditulis Gabo (sapaan Garcia), terutama dalam buku kumpulan cerpen Para Peziarah yang Janggal (GPU, 2021), pengarang yang memenangkan Nobel Sastra 1982 ini juga piawai dalam menghadirkan metafora yang sarat makna. Salah satu metafora itu, misalnya, terdapat dalam cerpen berjudul “Aku Kemari Hanya untuk Meminjam Telepon”. Penulis menemukan dua metafora dalam cerpen ini, yaitu “dasar neraka” dan “lengan beruang kutub”. Kendati salah satunya tidak tampak asing, metafora dasar neraka dalam cerpen itu tak luput dari telaah penulis. Dengan menggunakan konsep metafora konseptual George Lakoff & Mark Johnson, penulis menjelaskan, bahwa metafora dasar neraka sebagai sumber domain digunakan untuk menutupi atau menyembunyikan arti yang lain, yaitu rumah sakit (target domain). Dengan begitu, latar rumah sakit yang disinggung oleh karakter dalam cerpen itu, dikesankan saking buruknya, hingga disebut-sebut sebagai “dasar neraka”. Adapun metafora “lengan beruang kutub”, penulis membabarkan kalau ungkapan itu ditunjukkan kepada karakter petugas perempuan yang memiliki tubuh raksasa (target domain), alias besar; sehingga disamakan, atau makna sebenarnya diganti dengan “lengan beruang kutub” (sumber domain). Sementara itu, untuk pendekatan atau penggunaan pisau bedah yang kedua, penulis menggunakan konsep ekspresi tidak langsung milik Michael Riffaterre (1978) yang lazim dipakai untuk menganalisis puisi. Dalam penerapannya, penulis menggunakan konsep ini untuk menelaah karya puisi seorang pengarang. Misalnya, dalam salah satu tulisannya yang tertajuk “Ketika Hidar Amaruddin Membuat Makna Terasa Samar”, penulis mengkaji tiga puisi Hidar: “Akankah Kita”, “Di Kepala Kami”, dan “Ingatan yang
Kembali Datang”. Ketiga judul itu dikaji dengan pendekatan Michael yang membagi ekspresi tak langsung menjadi tiga kategori: Makna yang diganti (displacing of meaning), makna yang dibelokkan (distorting of meaning), dan makna yang diciptakan (creating of meaning). Penjelasan masing-masing ketidaklangsungan makna itu secara singkat dapat dipahami dengan: makna diganti menggunakan perumpamaan atau kata lain yang serupa, makna dibalikkan atau diberikan ironi atas makna yang sebenarnya, dan makna diciptakan dengan menampilkan makna yang datang dari hal-hal di luar makna utama; tipografi, rima, atau pemenggalan. Contoh analisis itu bisa kita lihat manakala penulis menelisik puisi “Di Kepala Kami” yang memiliki unsur pembelokkan makna pada larik: kami hanyalah seonggok daging bertubuh tanpa hati. Pembelokkan makna dalam larik itu menyamarkan makna sesungguhnya. Penulis menjelaskan, ada ironi dalam larik itu, terutama pada klausa bertubuh tanpa hati. Jelas, manusia normal atau yang masih hidup, memiliki hati dalam diri mereka. Namun, bukan itu makna sebenarnya. Di sinilah siasat pengarang dalam menyamarkan makna yang ingin ia sampaikan. Sebagaimana yang dijelaskan penulis, bahwa larik itu mengatakan kalau sesehat apa pun seorang manusia, apabila ia tidak menggunakan hatinya, maka ia bisa dikategorikan sebagai manusia yang mati. Dengan kata lain, ia tidak menjadi manusia yang seutuhnya, sebab sifat kemanusiaan yang berlandaskan hati tidak dimiliki, dan itu membuatnya tidak menjadi manusia. Pembelokkan makna, dalam hal ini ironi, dengan demikian membuat arti atau makna puisi itu terkesan samar. Dan telaah penulis dengan pisau bedah Michael Riffaterre ini coba mengungkapkan yang tersamarkan tersebut. Dengan demikian, apa yang telah dilakukan penulis menggunakan dua pendekatan yang berbeda dalam buku ini menjadi langkah pemahaman atas suatu karya secara komprehensif. Proses pemahaman dan telaah itu, selanjutnya menyingkap strategi naratif yang bertumpu pada keindahan bahasa (metafora) dan permainan menyembuyikan makna oleh sejumlah pengarang. Dan kita, sebagai pembaca, barangkali sekadar menikmati strategi itu sebagai buah lezat yang dipetik dari karyakarya yang kita baca. Tapi penulis, dalam hal ini Akhmad Idris, berusaha mengupasnya untuk menyingkap apa-apa yang tak terlihat, sesuatu yang disembunyikan oleh pengarangnya.[*]
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh w Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Miris, 343 Pemohon Izin PBG di Tuban Belum Diproses Halaman 5
Jumat Pon, 5 Agustus 2022
Pemohon Layangkan Surat ke Gubernur dan Ombudsman Jatim Tuban, Bhirawa Tumbuh dan berkembang atau tidaknya perekonomian masyarakat pada suatu wilayah, salah satunya tergantung dari kebijakan pemilik kebijakan, atau dalam hal ini ‘welcome’ itikad baik dari pemerintahan. Begitu juga, menjadi nahkoda pemerintahan, harus benar-benar orang atau pemimpin yang berpengalaman, selain orang-orang di sekitar penentu kebijakan. tidak cukup hanya bermodalkan kecantikan, ketampanan saja. Dukungan semua komponen juga menjadi modal kesuksesan seorang pemimpin. Akhir-akhir ini, banyak hal krusial yang menjadi kegundahan publik, terkait dengan kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak pada masyarakat umum. Seperti halnya, izin persetujuan bangunan gedung (PBG) atau izin penganti dari IMB (Izin Mendirikan Bangunan) di Kabupaten Tuban. hingga saat ini, seperti yang disampaikan oleh Kepala Bidang Bina Marga DPUPR PRKP Andi Setiawan menyebut. Terdapat 343 pemohon izin PBG di Tuban belum bisa diproses karena masih terkendala administrasi. Jum-
lah itu tercatat sejak bulan Agustus 2021 sampai Agustus 2022. “Sampai saat ini sudah 343 pemohon yang belum bisa diproses. Itu mulai dari bulan Agustus 2021 sampai Agustus 2022,” kata Andi Setiawan. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Sementara, Kepala DPUPR PRKP Tuban Agung Supriyadi. Hingga saat ini pihaknya masih menunggu Surat Keputusan Bupati Tuban terkait pembentukan tim TPA dan TPT bangunan gedung Tuban. “Masih menunggu proses penerbitan surat pembentukan Tim Ahli bangunan
gedung,” ucap Agung, Kamis (4/08). Salah satu pemohon terpaksa harus mengirim surat pengaduan pada Bupati Tuban perihal pengaduan terkait lamanya izin PBG di buat tanggal 28 Juli 2022, yang ditembuskan ke Gubernur Jawa Timur, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jawa Timur, dan Inspektorat Tuban. Permohonan yang diajukan telah diperiksa oleh operator Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban. Hasilnya, berkas pengajuan tersebut dinyatakan lengkap berdasarkan surat pemberitahuan No. 640/022/ 414.111/2022. “Meskipun dinyatakan lengkap, namun sampai saat ini kurang lebih sekitar tujuh bulan permohonan PBG kami juga belum terbit,” kata Edy Suwito salah satu pengusaha asal Mojokerto ini. Pengusaha yang rencananya akan
membangunan tempat usaha atau gedung penyimpanan batu alam di lahan sekitar 2.654 meter persegi di Desa Sumurjalak, Kecamatan Plumpang, Tuban tuban ini juga mengaku sudah berulang kali menanyakan pada dinas terkait. “Permohonan sudah diajukan secara online sejak 28 Oktober 2021 lalu, meskipun dinyatakan lengkap, namun sampai saat ini kurang lebih sekitar tujuh bulan permohonan PBG kami juga belum terbit,” jelasnya pimpinan perusahaan asal Mojokerto ini. Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo menghapus status Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan menggantinya dengan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Dimana, PBG adalah perizinan yang diberikan kepada pemilik bangunan gedung untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan atau merawat bangunan gedung sesuai dengan standar teknis bangunan gedung. Kebijakan itu tertuang dalam Per-
Tampak dari Depan Kantor Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban.
aturan Pemerintah (PP) No. 16/2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 28/2002 tentang Bangunan Gedung yang ditetapkan pada 2
Februari 2021. Peraturan ini tindak lanjut dari ketentuan Pasal 24 dan Pasal 185 huruf b UU No. 11/2020 tentang Cipta Kerja.[hud.ca]
LINTAS PELAYANAN
Peran Aktif Koramil Sukseskan BIAN Terus Dampingi Nakes PKM Imunisasi 40 Balita Mojokerto, Bhirawa Koramil 0815/04 Puri Kodim 0815/Mojokerto kerahkan para Babinsa dalam upaya pendampingan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022 di wilayah Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Kamis (04/08). Seperti kali ini, Babinsa Mlaten Serda Rismanto melaksanakan pendampingan Gebyar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Balai Dusun Sumbersroyo, Desa Kebon Agung, yang diselenggarakan UPT Puskesmas Puri bersama Nakes Desa Kebonagung. Serda Rismanto, mengatakan, kegiatan BIAN di lokasi ini diikuti ibu-ibu dengan mengajak anak Balita. Tahapan kegiatan, lanjutnya, meliputi pendaftaran dan pengisian data anak, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar lengan, dilanjutkan pemberian vitamin dan suntik vaksin. “Semua kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Dan, dilokasi sejumlah empat puluh satu anak diberikan suntikan imunisasi oleh Bidan Haniah, A.Md., Keb., dan Perawat Desa setempat, Ika Suindawati, dibantu Kader Posyandu Dusun Sumbersroyo.[min.ca]
Sawawi/bhirawa
Bupati Karna Suswandi didampingi isteri Jumaati Karna Suswandi bersama Kadis Kesehatan serta Dandim 0823 Situbondo dalam launching program BIAN di KB-TK NU 01 Kendit Kamis (4/8).
Tekan Penyakit Campak dan Rubela, Dinkes Launching BIAN Anggota Koramil Puri menggendong balita untuk menjalani imunisasi.
Seluruh Nakes di Kota Pasuruan Siap Divaksin Booter ke Dua Pasuruan, Bhirawa Kemenkes melalui SE Nomor SR.02.06/C/3632/2022 tertanggal 29 Juli 2022 memberikan rekomendasi jenis vaksin untuk vaksinasi booster kedua. Adapun, jenis vaksin untuk vaksinasi dosis penguat kedua sesuai rekomendasi BPOM dan ITAGI. Vaksin tersebut antara lain Astra Zeneca, Pfizer, Moderna, Sinopharm, serta Sinovac. Menanggapi hal itu, ribuan tenaga kesehatan di Kota Pasuruan siap menerima vaksin boster kedua yang akan dilakukan awal bulan Agustus 2022. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pasuruan, Sheirly Marlena menyatakan vaksin booster kedua atau vaksin dosis ke empat akan diberikan terlebih dahulu kepada jajaran tenaga kesehatan (nakes) di Kota Pasuruan. Vaksinasi booster ke dua tersebut untuk menambah kekebalan tubuh atau imunitas terhadap virus Covid-19. Karena, imunitas dari vaksin booster telah menurun dalam kurun waktu enam bulan sejak disuntikkan. “Berdasarkan petunjuk pusat, vaksinasi booster kedua untuk nakes dahulu,” ujar Sheirly Marlena, Kamis (4/8). Hanya saja, pihak Dinkes Kota Pasuruan saat ini masih menunggu vaksin jenis Moderna yang sudah diperuntukkan kepada nakes di vaksin booster pertama. “Kita masih menunggu Moderna dari Provinsi. Dan apabila sudah ada kiriman vaksin Moderna, langsung kita laksanakan,” tambah Shierly Marlena.[hil.ca]
Situbondo, Bhirawa Untuk menekan angka penderita campak dan rubela pada balita dan bayi, Pemkab Situbondo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo melaunching program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) tahun 2022 di KB-TK NU Kendit, Kamis (4/8). Program tersebut diresmikan Bupati Karna Suswandi bersama Ketua Dar-
dengan kesehatan itu anak Situbondo akan menjadi anak yang cerdas. “Tentu kedepan bisa berkontribusi bagi pelaksanaan pembangunan di Situbondo. Sebab imunisasi itu dapat memberikan antibodi agar tubuh anak menjadi kuat terhadap penyakit campak dan rubela,” tutur Bupati Karna. Masih kata Bupati Karna, alasan launching dipilih di Kecamatan Ken-
ma Wanita Situbondo Hj Jumaati Karna Suswandi serta Dandim Situbondo berikut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Dwi Herman Susilo. Menurut Bupati Karna Suswandi, launching program BIAN bertujuan agar anak anak di Kota Santri Pancasila menjadi anak yang sehat dan tumbuh berkembang dengan ideal. Untuk itu, ujar Bupati Karna, diharapkan
PLN Siapkan Langkah Menuju Perusahaan Energi Masa Depan Surabaya, Bhirawa PT PLN (Persero) terus bertranformasi menjadi perusahaan energi masa depan yang berbasis energi bersih. Belajar dari krisis energi, PLN mengubah tantangan menjadi peluang untuk berkembang. Selain itu, agenda transisi energi global membuat listrik menjadi energi andalan di masa depan. Dalam CEO Lecture bertajuk The Future Energy is Electricity, We Face It, We Fight For It yang diselenggarakan di Auditorium Kantor Pusat, Selasa (2/8), Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan, PLN memegang peran penting dalam mengadaptasi agenda transisi energi. PLN akan menjadi perusahaan energi kelas dunia dengan mengubah tantangan
yang ada saat ini menjadi potensi penguatan perusahaan. Krisis energi dan perubahan iklim beberapa tahun belakang membutuhkan respons yang cepat. Saat ini produksi minyak nasional hanya 630 ribu barel per hari, padahal kebutuhan harian mencapai 1,5 juta barel. Karena itu transisi energi yang berbasis impor ke domestik mesti dilakukan untuk menghadapi tantangan ini. “PLN sebagai ujung tombak transisi energi di Tanah Air serta jantung perekonomian nasional, kita mendapatkan dukungan penuh dari Presiden. Dalam transisi energi ini kita tidak boleh membebani keuangan PLN dan APBN. Ini kita tangkap sebagai peluang dalam menjawab tantangan yang kita hadapi
saat ini,” ujar Darmawan. Ia menjelaskan saat ini salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh PLN adalah oversupply. Hingga 2030 mendatang akan ada tambahan kapasitas listrik sebesar 40,6 GW lagi. Namun, ia menjelaskan oversupply ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi PLN untuk meningkatkan konsumsi listrik nasional sekaligus menyukseskan proses transisi energi bersih yang berbasis pada sumber daya domestik. Untuk menjawab krisis multidimensional tersebut, Darmawan memaparkan, strategi PLN akan ditunjang oleh tiga faktor penting, yakni meningkatkan penggunaan kendaraan listrik, kompor induksi, dan jasa layanan internet. [ma.ca]
dit, agar program ini menjadi gebyar dan di ikuti banyak peserta. Apalagi, ulas Bupati Karna, KB-TK NU Kendit memiliki partisipasi yang tinggi pada saat imunisasi Covid-19 lalu sehingga program BIAN ini dharapkan bisa menjadi lebih tinggi kembali. “Dengan anak yang sehat maka mereka bisa belajar dengan baik. Untuk itu kami sangat berterimakasih dengan banyaknya anak yang cerdas di TK NU ini. Mari kita sukseskan progarm BIAN ini dengan baik, sebab tanpa adanya partisipasi dari semua elemen untuk mensukseskan acara ini, tidak mungkin Pemkab bisa melaksanakan program ini dengan baik,” papar Bupati Karna. Dengan adanya partisiapsi aktif dari seluruh elemen masyarakat, lanjut Bupati Karna, maka imunisasi memiliki makna yang sangat penting. Karena dengan imunisasi, kekebalan tubuh anak akan semakin kuat dari serangan penyakit. “Untuk itu BIAN ini bisa menjadi sebuah ajang untuk menyehatkan anak anak Situbondo dan dapat menjaga daya tahan anak anak kita semua,” pungkas Bupati Karna. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Dwi Herman Susilo menimpali, puncak kegiatan BIAN di launching pada bulan Agustus karena sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. [awi.ca]
Direktur RSUD Terbaik Dunia Bagikan Ilmu ke RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Direktur Utama RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr Supriyanto Dharmorejo, Sp.B,FINACS,M.Kes datang berkunjung ke Kabupaten Sampang untuk membagi ilmu dan pengalaman untuk pengembangan dan kemajuan RSUD dr. Moh.Zyn Sampang. Kedatangan sosok yang pernah membawa RSUD dr. Iskak Tulungagung meraih Penghargaan Internasional Gold Award Award IHF 2019 disambut oleh Bupati Sampang , H Slamet Junaidi di Pendopo Agung Sampang. Direktur Utama RSUD dr. Iskak Tulungagung dr. Supriyanto Dharmorejo, Sp.B, FINACS, M. Kes menyampaikan bahwa kedatangannya merupakan kelanjutan dari silaturahmi Sekdakab dan jajaran Direktur RSUD dr. Mohammad Zyn ke Tulungagung beberapa waktu yang lalu dan dalam rangka sharing pengembangan RSUD dr. Moh Zyn Sampang. “Tidak ada antara satu dengan yang lain lebih unggul, kami sebatas sharing ilmu bagaimana penyelenggaraan pemerintahan di dunia kesehatan bisa berjalan baik dan memberikan kepuasan ke-
pada masyarakat,” ungkapnya. Kemudian ia menjelaskan, RSUD Iskak Tulungagung, terus melakukan inovasi untuk tujuan efisiensi, efektifitas, akuntabilitas dan berbagai inovasi perbaikan di semua lini manajemen. Untuk mewujudkan hal itu, pihaknya mengungkapkan jika menerapkan konsep manajemen perumahsakitan yang baru dengan berkarakter low cost high quality serta Hospital Social Responsibility. “Konsep ini untuk menjamin penyelenggaraan perumahsakitan yang murah namun memiliki kualitas pelayanan yang tinggi,” bebernya.
Hal seperti ini cocok untuk direplikasi di Kabupaten Sampang untuk mewujudkan Rumah Sakit seperti Hotel Bintang Lima dengan low cost sesuai dengan tagline Direktur RSUD dr. Mohammad Zyn. Lanjutnya , jika rumah sakit yang ia pimpin memiliki berbagai layanan unggulan sebagian diantaranya berbasis teknologi informasi. “Kami mendukung rencana pengembangan RSUD dr. Mohammad Zyn, keadaan seperti sekarang sangat perlu mensurvive untuk menjadi Rumah Sakit rujukn di Madura,” ucapnya. Di tempat yang sama, Direktur RSUD dr. Mohammad Zyn dr. Agus Akhmadi bertekad jika pihaknya berharap Rumah Sakit yang dipimpinnya menjadi rujukan masyarakat di Madura. “Khususnya daerah Pamekasan dan Sumenep yang berada di timur Sampang kedepan semakin canggih dan lengkap serta pelayanan semakin optimal, kami yakin RSUD dr. Mohammad Zyn bisa menjadi rujukan masyarakat Pulau Ga-
ram,” ungkapnya. Saat ini pihaknya sedang berbenah menambah fasilitas, meningkatkan kapasitas SDM serta memperbaiki tata kelola manajemen serta melakukan berbagai inovasi untuk peningkatan pelayanan. “Beberapa waktu yang lalu kami menggelar workshop tata laksana kegawatdaruratan, hal tersebut sebagai upaya meningkatkan kapasitas SDM bagi dokter dan perawat UGD,” ujarnya. Selain itu, layanan ambulans gratis, rawat jalan eksekutif, serta layanan antar obat tanpa antri telah diterapkan di RSUD dr. Mohammad Zyn dengan harapan melakukan perubahan menuju hal yang positif. Sementara itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyambut baik kedatangan Direktur Rumah Sakit terbaik di dunia versi International Hospital Federation (IHF). Dirinyav mengaku jika sedari awal dilantik menjadi Bupati Sampang memiliki PR untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat ter-
Pertemuan Direktur RSUD Tulungagung dengan Bupati Sampang dan jajaran manajemen RSUD dr Mohammad Zyn.
hadap RSUD dr. Mohammad Zyn. “Kedatangan sosok Dokter Agus yang merupakan Mantan Direktur RS. PHC memiliki angin segar untuk memperbaiki sistem tata kelola
di RSUD dr. Mohammad Zyn, banyak ilmu yang kita dapat dari studi refrensi bersama RSUD dr. Iskak Tulungagung tentunya,” ucap Bupati Sampang.[lis.ca]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Jumat Pon, 5
Kerjasama Pascasarjana Unair-Diskominfo
Fokus Percepatan Data Informasi dan Wali Kota Sambut Baik Rencana Pendampingan Baca Tulis Alquran pada Siswa Kota Madiun, Bhirawa Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui dunia pendidikan memang tanggung jawab bersama. Tak terkecuali dari organisasi di luar pemerintahan. Diantaranya, Ikatan Pemuda Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Madiun ingin melakukan pendampingan baca tulis Alquran ke sekolah - sekolah di Kota Pendekar. Hal ini disambut baik Wali Kota Madiun, Maidi. "Ini sesuatu yang baik. Kadang para siswa kurang memperhatikan soal baca tulis Alquran. Kini ada IPNU melakukan pendampingan soal itu. Tentu ini luar biasa,'' kata wali kota di sela pertemuan dengan IPNU di Balai Kota Madiun, Rabu (3/8) malam. Wali kota menyebut pelajar di Kota Madiun yang beragama Islam harus bisa baca dan tulis Alquran. Jam pertemuan di sekolah terkait pembelaja-
ran itu dinilai masih kurang. Tak heran, orang tua menambah pembelajaran khusus keagamaan bagi putra - putrinya melalui Taman Pendidikan Alquran (TPA) dan lain sebagainya. Adanya pendampingan dari IPNU tentu akan semakin mengoptimalkan pembelajaran baca tulis Alquran. "Kota ini SDM nya tidak hanya cerdas dan berkualitas. Tetapi juga harus berakhlak dan berkarakter. Ini didapat salah satunya dari pendidikan agama,'' jelasnya. Sehingga Wali Kota Maidi berencana menyandingkan dengan Kurikulum Merdeka Belajar yang saat ini tengah berjalan. Artinya, pendidikan karakter pada peserta didik akan semakin kuat. Begitu juga dengan pemahaman terkait baca tulis Alquran. Wali kota berharap SDM Kota Madiun akan semakin berkualitas secara lahir dan batin ke depan. "Karakter ini penting. Karenanya, kita
sudarno/bhirawa
Ikatan Pemuda Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Madiun akan memberi pendampingan baca tulis Alquran ke sekolah - sekolah di Kota Madiun.
terus tanamkan pendidikan karakter kepada peserta didik. Mungkin ini bisa disondingkan dengan kurikulum mer-
deka belajar untuk semakin menguatkan karakter peserta didik,'' tandas Wali Kota. [dar.fen]
Bentuk Satgas Perlindungan Anak dan Perempuan Pasuruan, Bhirawa Polres Pasuruan bersama Pemkab Pasuruan membentuk Satgas Perlindungan Anak dan Perempuan. Satgas ini untuk mencegah dan mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Pasuruan. "Harapan kami, pembentukan Satgas Perlindungan Anak dan Perempuan ini bisa meminimalkan ancaman ataupun risiko terjadinya kasus kekerasan anak dan perempuan,'' urai Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, Kamis (4/8). Menurut Bayu, kasus kekerasan anak dan perempuan di Kabupaten Pasuruan cenderung meningkat dalam tiga tahun terakhir. Sepanjang 2020 hingga 2021, setidaknya ada kenaikan hingga 4,7%. Ironisnya, khusus untuk tahun 2022, sudah ada 44 kasus yang terlaporkan han-
ya selama semester I. "Kita harus banyak berdoa, agar kasus ini lebih menurun setiap tahunnya,'' terang Bayu Pratama. Bayu Pratama menambahkan, sep-
anjang 2020 sudah ada 63 kasus kekerasan anak dan perempuan yang dilaporkan. Dari jumlah tersebut, kasus persetubuhan anak menjadi yang terbanyak, yaitu 29 ka-
hilmi Husain/bhirawa
Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi saat memakaikan rompi kepada anggota Satgas Perlindungan anak dan perempuan Kabupaten Pasuruan.
BANGKU POJOK
Direktur Keuangan dan Pemasaran PT Wika Industri Manufaktur (PT WIMA) pada saat Kuliah Tamu Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM),
Bahas Motor Listrik FT UMM, Hadirkan Direktur PT WIMA Malang, Bhirawa Indonesia sudah waktunya menjadi pioner Sepeda Motor Listrik (Motlis). Hal ini disampaikan Irsal Shaleh Matondang SE MM, Direktur Keuangan dan Pemasaran PT Wika Industri Manufaktur (PT WIMA) pada saat Kuliah Tamu Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (3/8) kemarin. Di acara bertema Pengembangan Produk dan Ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), diikuti mahasiswa dan dosen. Menurut Irsal--sapaan akrabnya, Indonesia memiliki potensi yang bagus sebagai prospek produsen sepeda motor listrik di dunia. Hal ini dapat dilihat dari masuknya Indonesia di peringkat tiga dunia sebagai pengguna kendaraan motor terbanyak. Setidaknya 80% rumah tangga di Indonesia mempunyai kepemilikan sepeda motor. Terlebih kedepannya akan dimulai perpindahan bahan bakar dari bensin ke listrik menggunakan teknologi baru dan terbarukan. IrsaI menjelaskan, kini ada 229 pengguna Mobil Listrik (Moblis) dan 1.947 pengguna sepeda Motlis tahun 2020. Hal ini akan semakin bertambah tergantung dengan bagiamana kita bisa memanfaatkan peluang yang ada. [mut.fen]
sus. Selebihnya, penganiayaan anak, pencabulan anak dan perempuan dewasa, penelantaran anak, perkosaan, hingga KDRT. Sedangkan di tahun 2021, ada 66 kasus terlaporkan. Masing-masing 34 kasus, yakni persetubuhan anak. Selebihnya, penganiayaan anak, pencabulan anak dan perempuan dewasa, perkosaan, dan KDRT. Tahun 2021 kemarin, didominasi kekerasan anak yang terjadi adalah kasus persetubuhan. Inilah yang perlu ditanggulangi agar tidak semakin banyak Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Pasuruan, dr Ugik Setyo Darmoko mengungkapkan, peran Satgas itu tidak hanya ada ketika terjadi kasus. [hil.fen]
Surabaya, Bhirawa Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga tekan kerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemrov Jatim. Dalam penandatanganan ini, kerjasama ditekankan pada pembangunan sistem informasi Pemprov Jatim. Kepala Diskominfo Jatim, Hudiyono menjelaskan saat ini pihaknya tengah fokus dalam percepatan data dalam program satu data Indonesia. Karenanya dalam merealisasikan program ini, pihaknya menjalin kerjasama dengan ITS dan Sekolah Pascasarjana Unair. "Seperti diamanahkan dalam undang-undang perpres nomor 39 tahun 2011 bahwa kita harus memberikan pelayanan terbaik dalam bentuk percepatan data salah satunya adalah satu data Indonesia," ujar dia, Kamis (4/8). Kemudian, lanjut Hudiyono dalam rencana strategis RENSTRA Diskominfo, memberikan kepastian transparansi terhadap proses program Pemprov Jatim. Ada dua strategi yang telah disiapkan Diskominfo dalam percepatan data. Pertama mengoptimalkan sistem berbasis elektronik. Diakui Hudiyono, bangunan gedung dalam infrastruktur sistem informasi Pemprov Jatim sudah sangat baik.
"Kita sudah ada 348 paket aplikasi yang memberikan kemudahan informasi kepada masyarakat. Ini masih terus kami optimalkan salah satu yang didorong adalah percepatan satu data Indonesia dengan efisiensi sistem. Di mana dalam sistem ini menggunakan singgle
Kepala Diskominfo Jatim Hudiyono dan Dekan Pascasarjana U data informasi dan komunikasi di Jatim
PENS Pertahankan Juara Umum Kompetisi Informatika Nasional 2022 Surabaya, Bhirawa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) pertahankan gelar Juara Umum di ajang Kompetisi Mahasiswa Bidang Informatika Politeknik Nasional (KMIPN) IV tahun 2022 di Politeknik Negeri Batam. PENS mengirimkan sembilan tim untuk berlaga di KMIPN IV diantaranya N1MDA pada divisi Keamanan Siber, Huricane, Dream Time dan Boku no Fanya pada divisi Pengembangan Aplikasi Permainan (PAP), IAM dan Teamwork Solution pada divisi E-Government, SMOX dan Gefosa mada divisi Internet of Things (IoT) dan Maca Santaya pada divisi Cipta Inovasi. Di ajang ini PENS meraih berbagai penghargaan. Diantaranya, Tim Maca Santara meraih juara I pada Divisi Cipta Inovasi, Tim Boku No Fanya meraiah juara I pada Divisi Pengembangan Aplikasi Permainan (PAP), sedangkan
Tim IAM memraih juara I pada kategori E-Goverment. Tim N1MDA dari bidang Keamanan Siber dan Tim Gefosa dari kategori Internet of Things (IoT) masing - masing berhasil menyumbangkan predikat Best Write Up dan Best System. Kepala Unit Kesekretariatan Humas PENS, Artiarini Kusuma Nurindiyani SST MT menjelaskan, dari tahun 2019 di KMIPN pertama PENS berhasil merebut piala bergilir ini. Dan Alhamdulillah sampai tahun ini PENS berhasil mempertahankannya. "Setiap tahunnya perjalanan panjang mahasiswa PENS mulai dari registrasi hingga lolos sampai ke babak final sangat tidak mudah, banyak rintangan yang harus dilewati. Banyak latihan dan juga perbaikan yang ditempuh para pemenang dari setiap divisi. Juara Umum yang diraih lagi di tahun ini merupakan buah dari doa dan kerja keras dosen pembina,'' ujar Artiarini, Kamis (4/8). [ina.fen]
Kontingen Pramuka Kota Madiun siap memberikan yang terbaik dalam gelaran Jambore Nasional ke-XI tahun in
Berangkatkan Kontingen Pramuka
Wali Kota Maidi Beri P Kota Madiun, Bhirawa Kontingen Pramuka Kota Madiun siap memberikan yang terbaik dalam gelaran Jambore Nasional ke-XI tahun ini. Apalagi, 16 peserta dari Kwarcab Pramuka Kota Madiun tersebut mendapatkan semangat serta motivasi dari Wali Kota Madiun, Maidi, Kamis (4/8). Orang nomor satu di Kota Madiun tersebut secara resmi juga memberangkatan kontingen Kota Madiun dalam gelaran Jambore yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali tersebut. "Ini kesempatan langka dan luar biasa. Kesempatan untuk menambah pengalaman, ilmu, dan wawasan terkait kepramukaan. Harus dimanfaatkan semaksimal mungkin,'' kata Wali Kota Madiun, Maidi. Wali Kota juga berharap pe-
serta memberikan yang terbaik untuk Kota Madiun. Peserta dari Kota Madiun harus menonjol dalam setiap kegia-
tan selama gel Selain itu, wali pesan untuk s nama baik Kot
Wali Kota Maidi berikan sambutan dan memb
PENS pertahankan juara umum Kompetisi Informatika Nasional 2022
GALERI PRESTASI
SMKN 1 Buduran Lakukan Gerakan Kenali dan Beli Program belajar mengajar di SMKN 1 Buduran Sidoarjo tak hanya menguatkan kompetensi keahlian siswanya di bidang masing - masing saja. Tetapi juga melakukan Program GELI (Gerakan Kenali dan Beli) tentang produk - produk karya siswa yang terus disosialisasikan kepada masyarakat. Oleh: Ahmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo
ahmad suprayogi/bhirawa
Kepala SMKN 1 Buduran sedang melakukan sosialisasi kepara orang tua siswa.
Menurut Kepala SMKN 1 Buduran Sidoarjo, Dra Agustina MPd, Program GELI ini lebih memperkenalkan kepada wali murid tentang program dan produk sekolah, termasuk juga lingkungannya, sarana dan prasarananya serta kegiatan pratek langsungnya para siswa. Jadi untuk mengawali program ini lebih pada parenting nya, secara bertahap tentu akan berlanjut kepada masyarakat umum.
Agustina menjelaskan, setiap hari ada sekitar 15 orang tua secara bergantian dihadirkan untuk mengenali seluruh program, kegiatan serta melihat langsung sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Mulai dari check in kami ajak keliling melihat proses masak yang sekaligus untuk dihidangkan kepada tamu itu. "Mereka kami ajak keliling melihat seluruh kompetensi keahlian yang ada, mulai dari
ruang Tata Busana, Perhotelan, Tata Boga, Kecantikan Kulit dan Rambut, Spa dan Beauty Therapy, Usaha Perjalanan Wisata (UPW) dan Desain Fasyen. Termasuk kami ajak ke ruang Perpustakaan sebagai bahan referensi siswa, juga ke gallery tempat pameran karya siswa. Alhamdulillah antusias mereka luar biasa, dan betul - betul memahami apa yang telah dilakukan sekolah,'' jelas Agustina. Dengan adanya Program GELI ini diharapkan ada dukungan dari orang tua untuk mengembangkan sekolah lebih baik dan berkualitas lagi. Selain mendapatkan dukungan Program Tefa (Teaching Factory) nya juga diharapkan para orang tua ini bisa bekerjasama untuk memperluas jaringan
Tefa dari karya para siswa. "Bisa juga sebagai sarana komunikasi serta penyampaian program sekolah, terutama pengenalan lingkungan sekolah kepada orang tua,'' harapnya. Bak gayung bersambut, orang tua yang sudah merasakan Program GELI pun menyambut dengan antusias. Menyadari kegiatan di SMKN 1 Buduran tidak hanya pelajaran teori di kelas tetapi ada praktek langsung. Sehingga bila ada sarana dan prasarana yang kurang bisa dilengkapi kebutuhannya secara bersama sama. Bahkan sampai seragam siswa pun harus menyesuaikan dengan bidang keahliahlian siswa masing - masing, tentunya selain seragam sekolah. [fen]
rawa
AYAAN Agustus 2022
& OLAHRAGA
n Komunikasi sign on atau satu pintu agar bisa segera dinikmati masyarakat,: jelasnya. Namun, karena semua harus berjalan dengan regulasi dan aturan. Hudiyono tengah menyiapkan regulasi melalui Pergub, Perbup dan Perda yang saat ini masih menggodok konsep besar. "Bagimana mengatur sebuah sistem pemberitaan berbasis elektronik, satu data indonesia, membuat konstruksi. Tata kelola dan aplikasi ini masuk di Perda. Mudah-mudahan setelah ini kita bisa mengetahui kondisi existing. Dan kita bisa memperbaiki sistem
Unair Prof Badri usai penekanan kerjasama dalam percepatan
satu pintu ini," tambah dia. Hudiyono juga melanjutkan Link and Match di Unair dan ITS juga sedang mempersiapkan SDM yang berkaitan dengan kecepatan teknologi. "Lebih cepat teknologi, SDM juga harus lebih cepat. Supaya SDM yang disiapkan bisa seimbang dengan teknologi informasi," sambungnya. Ditambahkan Direktur Sekolah Pascasarjana Unair, Prof Badri Munir Sukoco SE MBA PhD mengungkapkan sekolah pasca menjadi bagian dari digitalisasi SDM di Jawa Timur dengan mengelola prodi multidisiplin, yaitu magister Pengembangan SDM sebagai peminatan. Program ini didirikan sebagai kebutuhan analitical yang selama ini banyak dibutuhkan karena bisa memanfaatkan data. "Sekolah pasca sarjana menjadi hal penting untuk mengolah data agar bisa menyediakan data untuk menjadi dasar pengambilan keputusan strategis," ujarnya. Harapannya melalui prodi ini, mahasiswa pasca sarjana akan dibekali konsep dan analisis untuk mengolah data yang siap dianalisis. "Jadi tidak hanya analisis data, tapi juga input pengambilan keputusan," ujarnya. [ina.fen]
Halaman 7
Ubaya Terima Dana Hibah Program Matching Fund Terbanyak Surabaya, Bhirawa Universitas Surabaya (Ubaya) menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) pertama yang masuk 10 besar penerimaan hibah terbanyak Program Matching Fund. Program pendanaan Kemendikbud Ristek untuk penguatan kolaborasi antara Perguruan Tinggi (PT) dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), meloloskan 17 Tim Gabungan dosen, mahasiswa, dan civitas akademika Ubaya. Dalam program ini, Ubaya mendapatkan hibah sebesar Rp 14.024.870.610 di tahun 2022. Tahun lalu, matching fund telah diikuti 10 Tim Ubaya dengan perolehan hibah sebanyak Rp5.421.843.610. Tahun ini, diakui Rektor Ubaya, Dr Ir Benny Lianto MMBAT, menjadi kesempatan bagi Ubaya untuk mengajukan lebih banyak proposal. "Selain dari 17 proposal yang sudah lolos, masih ada beberapa proposal lagi yang sedang diajukan. Sehingga, ada kemungkinan penerima hibah akan bertambah,'' ujarnya, Kamis (4/8). Dari 49 proposal yang diajukan, 17 proposal dinyatakan lolos berdasarkan Indikator Kinerja Utama Perguruan
Tinggi. Indikator itu meliputi, lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak. Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus. Indikator selanjutnya dosen berkegiatan di luar kampus. Praktisi mengajar di dalam kampus, hasil kerja dosen berguna bagi masyarakat dan diakui internasional. Program studi kampus bekerjasama dengan mitra kelas dunia. Kemudian kelas bersifat kolaboratif dan partisipatif, terakhir Pro-
gram Studi berstandar internasional. Hal ini membawa Ubaya mendapat peringkat kelima dari 10 besar Jumlah Tim Penerima Matching Fund tahun 2022 berdasarkan Gelombang Satu sampai Tiga. "Ini semua karena semangat para dosen, mahasiswa, dan pihak-pihak lainnya yang mengerjakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ubaya sangat memanfaatkan fasilitas
Grafik penerima dana hibah Program Matching Fund
dari pemerintah ini untuk bekerjasama dengan DUDI dan mitra DUDI,'' tambah Benny. Untuk memaksimalkan proses pengajuan proposal matching fund mendatang, Ubaya menghadirkan Dr Didi Rustam selaku Pejabat Pembuat Komitmen Matching Fund Kemdikbudristek dan Dr Ir Achmad Affandi DEA selaku Evaluator Matching Fund Kemdikbudristek. Mereka menjadi pembicara dalam workshop mengenai tata kelola keuangan, pelaksanaan, dan pelaporan matching fund 2022 yang diselenggarakan pada Selasa, 2 Agustus 2022. Bertempat di Ruang Serbaguna Gedung Perpustakaan Ubaya lantai 5, workshop juga disertai dengan launching matching fund 2023. Acara ini dihadiri Tim Ubaya yang lolos matching fund, serta dosen-dosen yang sedang mengajukan proposal. Ada pula penandatanganan kontrak matching fund 2022 oleh Rektor Ubaya dan ketua tim matching fund. "Saya harap hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat ditindaklanjuti menjadi inovasi yang diaplikasikan di DUDI,'' tandasnya. [ina.fen]
Sebanyak 74 Siswa Terpilih Menjadi Tim Paskibraka Tuban, Bhirawa Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky SE, membuka Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Tuban Tahun 2022, Kamis (4/ 8) di Pendopo Kridho Manunggal. Terdapat 74 siswa tingkat SLTA dari berbagai kecamatan mendapat mo-
tivasi langsung dari Bupati Tuban. Menurut Bupati, para siswa yang terpilih menjadi Paskibraka adalah siswa terbaik yang telah lolos mengikuti serangkaian tes, dan masuk menjadi anggota Paskibraka menjadi sebuah kebanggaan yang penuh tanggung jawab. ''Laksanakan setiap tugas dengan penuh ke-
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., saat memberikan arahan dan menyematkan topi pada salah satu perwakilan siswa yang lolos masuk dalam Tim Paskibraka.
banggaan dan tanggung jawab,'' kata Bupati Lindra. Diklat yang akan dilalui Paskibraka merupakan kawah Candradimuka yang akan membentuk pola pikir, sikap dan perilaku tiap anggotanya. Karenanya, anggota Paskibraka harus mematuhi instruksi dari pelatih. Selain mendapat bekal latihan fisik, juga diajarkan tentang kebhinekaan, keragaman, dan kemajemukan dari anggota yang memiliki perbedaan latar belakang sosial dan budaya. Harus mampu menekan egoisme agar dapat menyatu dan bekerja sama. Bupati juga menyatakan anggota Paskibraka tidak hanya bertugas saat upacara bendera maupun kegiatan upacara kenegaraan lainnya. Anggota Paskibraka dituntut menjadi sosok yang teladan di lingkungan masing - masing. Anggota Paskibraka harus memiliki kepekaan sosial dan lingkungannya. Nilai - nilai positif yang diajarkan selama pelatihan hendaknya dapat selalu diterapkan dalam kehidupan sehari - hari.
Tidak hanya itu, bupati juga menyampaikan terima kasih kepada tim seleksi dan jajaran pelatih Paskibraka. Selain materi baris berbaris dan wawasan kebangsaan, pelatih diminta agar mampu meningkatkan sisi religius setiap anggota. Salah satunya dengan memberikan bimbingan rohani agar terbentuk akhlak dan budi pekerti yang luhur. Sementara itu, Kabid Kepemudaan dan Olah Raga Disbudporapar Tuban, Arman Mitra mengatakan anggota Paskibraka akan menjalani pendidikan dan karantina dengan pengawasan dari Disbudporapar dan pelatih selama 14 hari. Selama karantina, anggota Paskibraka digembleng fisiknya, mendapatkan pendalaman materi baris berbaris, dan wawasan kebangsaan. Pembagian regu Paskibraka pada saat upacara bendera didasarkan penilaian selama menjalani Diklat. Tim pelatih berhak menentukan siapa saja yang menjadi tim 8, tim 45, dan tim 17. [hud.fen]
Tarian Kontemporer Lima Koreografer Jatim Bakal Hipnotis Panggung Cak Durassim
sudarno/bhirawa
ni. Tampak 16 peserta dari Kwarcab Pramuka Kota Madiun foto bersama Wali Kota Madiun, Maidi, Kamis (4/8).
Kota Madiun ke Jambore Nasional
Pesan Jaga Kesehatan
laran Jambore. i kota juga berselalu menjaga ta Madiun serta
senantiasa mempromosikannya. Kota Madiun cukup banyak berubah belakangan ini. Ada banyak tempat menarik
berikan semangat serta motivasi, Kamis (4/8).
di Kota Pendekar. Tak terkecuali Ngrowo Bening Edupark yang juga sebagai bumi perkemahan tersebut. "Kita punta tempat perkemahan yang tak kalah. Fasilitasnya lengkap. Akan kita upayakan agar bisa menjadi tuan rumah ke depan,'' ungkapnya. Karenanya, peserta diharap bisa maksimal selama di sana. Paling tidak mereka belajar untuk menjadi tuan rumah yang baik nantinya. Wali Kota Maidi juga berpesan untuk selalu menjaga kesehatan. Apalagi, gelaran Jambore cukup lama. Dimulai tanggal 14 Agustus dan berakhir 21 Agustus mendatang. ''Selalu jaga kesehatan dan tunjukkan semua kebaikan Kota Madiun. Peserta harus lebih unggul dari yang lain,'' pungkasnya. [dar.fen]
Pemprov, Bhirawa Lima koreografer muda bakal menghipnotis para penonton dengan menampilkan tarian terbaik mereka dalam acara Gelar Koreografer di Gedung Cak Durassim, pada 5 hingga 6 Agustus. Koreografer asal Jatim ini telah melewati proses seleksi sejak Juni lalu hingga terjaring lima terbaik untuk tampil diantara bintang tamu Agus Mbendol dari Surakarta dan Otnil Tasman dari Banyumas. Kelima koreografer ini, Yussi
Ambar Sari, Kabupaten Tulungagung dengan karya koreografi berjudul 'Jalan Tengah Part of Tinta Hijau'. Tarian ini mengisahkan budaya nyete di Tulungagung dan mereduksi stigma bahwa perempuan tabu duduk bersama lelaki di warung kopi untuk menikmati cete dari kopi hijau. Sri Cicik Handayani dari Kabupaten Sumenep. Ia membawa karya bertajuk Tande sebagai bentuk makna penyebutan Tayub khas Madura dan cara untuk memanggil sinden wanita.
Sementara itu, Patry Eka Prasetya dari Kabupaten Sidoarjo mengusung tema Tanah Kenangan yang sarat isu lingkungan karena tuntutan modernisasi. Tarian ini menjadi bentuk kritik terhadap krisis lingkungan. "Ini pikiran kritis saya tentang kerusakan lingkungan tersebut. Kemungkinan ini akan menjadi tanah kenangan,'' ucap Patry. Errina Aprilyani asal Surabaya, membawa koreografi bertajuk Transit sebagai bagian proses penemuan jati diri dan Fahmida Yuga Pangestika dari Kabu-
Ratusan Guru Lulus Passing Grade di Sampang Tak dapat Kouta Formasi Sampang, Bhirawa Jawaban atas keresahan dan kegelisahan guru honorer yang lulus passing grade terungkap saat melakukan silaturahmi bersama Bupati Sampang, H Slamet Junaidi di Pendapa Trunojoyo. Pasalnya Keresahan para guru honorer ada sekitar 705 orang guru yang lulus passing grade, namun kouta formasi di Sampang hanya 110 formasi. Kedatangan para guru honorer pada kesempatan ini berupaya menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah, untuk dapat memenuhi kouta formasi sesuai dengan jumlah guru honorer yang lulus passing grade. Perwakilan Guru Honorer, Syaifur Rohman mengungkapkan, ada sekitar 705 orang guru yang lulus passing grade, namun kouta formasi di Sampang hanya 110 formasi. Kere-
sahan para guru honorer ini semenjak adanya PP No 29 Tahun 2021 yaitu non ASN harus diberhentikan dan tersisa ASN PPPK ataupun PNS, di satu sisi kebutuhan para guru di Kabupaten Sampang sangat defisit. "Setelah kami sampaikan aspirasi kepada Bapak Bupati, alhamdulilah beliau menyanggupi sisa formasi yang tidak tercover di 2022 akan dicover di tahun 2023 hingga 705 guru honorer yang lulus passing grade bisa diangkat menjadi PPPK secara keseluruhan,'' ujar pria yang juga merupakan Korwil GTKHNK35+ Madura Raya. Syaifur mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah Daerah yang memberikan atensi terhadap keberadaan para guru honorer yang lulus passing grade PPPK. Sekretaris Daerah Kabupaten Sam-
pang, H Yuliadi Setiyawan mengungkapkan, pihaknya tidak bisa mengcover 705 guru honorer lulus passing grade di tahun 2022 karena pedoman regulasi yang mengharuskan belanja pegawai tidak boleh melebihi 30%. "Berdasarkan Permendagri Nomor
globalisasi telah membawa nilai nilai universal yang luar biasa, sehingga melunturkan nilai - nilai nasional dan kearifan lokal seperti gotong - royong, tenggang rasa, sopan santun, toleransi. Dan para pemuda diminta bijaksana menggunakan media sosial,'' ungkap Ninik. Sedangkan untuk memantapkan
materi, dihadirkan tiga narasumber diantaranya dari Pjs. Pasiops Kodim 0820/Probolinggo, Lettu Inf M Isnaini, KBO Samapta Polres Probolinggo Kota Iptu Surojo dan perwakilan Bakesbangpol setempat. Subtema yang diberikan yakni seputar wawasan kebangsaan, keberagaman, globalisasi, bela negara, ancaman
wiwit agus pribadi/bhirawa
Sebanyak 80 peserta calon anggota Paskibraka peroleh pembekalan.
27 Tahun 2021 tentang penyusunan APBD Tahun Anggaran 2022 disebutkan, belanja pegawainya tidak boleh melebihi 30% dari total belanja APBD sehingga untuk perekrutan PPPK harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,'' ujarnya. [lis.fen]
Saat guru honorer datangi Bupati Sampang
Bekali Paskibraka Penguatan Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Probolinggo, Bhirawa Sebanyak 80 peserta calon anggota Paskibraka 2022 dan 20 peserta Purna Paskibraka Kota Probolinggo ikuti penguatan ideologi dan wawasan kebangsaan. Pelaksana acara Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Titik Widayati mengharapkan penguatan ini dapat membekali peserta untuk menjadi Duta Pancasila. Menurut Titik, Duta Pancasila ini nantinya dapat menjadi contoh bagi generasi muda di sekolah masing masing, disamping itu para Purna Paskibraka nantinya juga mengemban amanah yang begitu berat yaitu sebagai Duta Pancasila. Mewakili Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin membuka penguatan ideologi dan wawasan, Sekretaris Daerah drg Ninik Ira Wibawati menjelaskan, pesatnya perkembangan globalisasi telah banyak mengurangi rasa nasionalisme dan kearifan lokal. "Bagi Bangsa Indonesia pengaruh
paten Ponorogo membawa karya Sari Kembang sebagai intisari kesenian Tari Jathil Obyog khas Ponorogo. Para koreografer akan tampil dalam dua sesi selama dua hari di atas panggung megah dan tata cahaya estetik yang digawangi seniman Herry Lentho. Gelar Koreografer bertema Next Page ini merupakan agenda perdana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur melalui UPT Taman Budaya. Next Page memiliki makna apa yang akan dilakukan kemudian. [rac.fen]
kebhinekaan dan ketahanan terhadap ideologi radikal. Hadir di lokasi pelatihan, Asisten Administrasi Pemerintahan Gogol Sudjarwo, Kepala Kantor Kemenag Kota Probolinggo Samsur, Kepala Dispopar Fadjar Poernomo. Sekda Ninik juga menuturkan, setiap tahun para siswa yang berprestasi dan mempunyai tinggi badan tertentu dipilih sebagai pengibar bendera pada HUT Kemerdekaan RI. Seleksi diawali dari seleksi sekolah, tingkat kota, seleksi provinsi dan akhirnya menjadi pasukan pengibar bendera pusaka di Istana Negara. Seleksi Paskibraka tingkat sekolah yang dilakukan di SMA 2 Probolinggo dilakukan oleh Pembina OSIS bapak cahyo dan Pak rahmad sebagai guru olahraga. Dari hasil seleksi sekolah maka SMAN 2 Probolinggo mengirimkan 19 siswa. Siswa yang diberangkatkan terdiri dari 10 laki - laki dan sembilan perempuan untuk mengikuti seleksi di hari pertama. [wap.fen]
GELANGGANG
Masdra NR Ditunjuk Jadi Pelatih Persibo Bojonegoro Bojonegoro, Bhirawa Persibo Bojonegoro resmi mendaftarkan diri pada Liga 3 Jawa Timur tahun 2022 yang akan digelar pada Bulan September mendatang. Pengumuman pendaftaran Persibo pada Liga 3 Jatim 2022 juga telah ditayangkan di instagram official @persibo.bojonegoro. Menurut Manager Persibo Bojonegoro, Sally Atyasasmi, Persibo Bojonegoro secara resmi telah mendatarkan diri untuk ikut kompetisi Liga 3 Jatim tahun 2022. Jika Persibo secara resmi sudah mendaftarkan diri ke Asprov untuk syarat mengikuti Liga 3 Jatim tahun 2022 pada awal Agustus ini. Usai proses pendaftaran Persibo akan langsung membentuk tim. Saat ini Persibo telah menunjuk pelatih kepala lokal yang berpengalaman dengan lisensi A AFC yang akan menukangi Persibo untuk kompetisi musim ini. Pelatih kepalanya Masdra Nurriza. Sally menjelaskan, jika persiapan mengikuti Liga 3 kali ini sudah cukup matang. Dibuktikan, jauh hari sebelumnya pihak managemen Persibo dan pelatih sudah melakukan monitor terhadap para pemain baik lokal maupun luar yang akan direkrut. Ini sudah dilakukan persiapan dengan monitoring sejak lama sehingga tinggal memanggil dan memadukan. Jika musim ini Persibo benar - benar dipersiapkan dengan matang dibuktikan adanya tim pelatih yang kompeten hingga tujuh orang. [bas.fen]
JATIM MEMBANGUN
Jumat Pon, 5 Agustus 2022
Halaman 8
Dalam Tempo 1 Bulan, Lamongan Perbaiki 178 Rumah Tidak Layak Huni Lamongan, Bhirawa Tepat hitungan 1 bulan dimulai dari 20 Juni hingga 20 Juli 2022, Lamongan mampu menyelesaikan perbaikan 178 unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) milik warga. Program Rutilahu yang diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur beserta Kodam V Brawijaya dan tentunya tidak luput dari dukungan Pemerintah Daerah. Program yang merupakan salah satu bentuk pemenuhan program kerja Presiden RI yakni meretaskan kemiskinan ekstrem itu ditutup serentak se Jawa Timur secara resmi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara virtual berpusat di Kabupaten Ngawi. Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf mengikuti penutupan program Rutilahu tersebut dari salah satu rumah warga di Kelurahan Sidoharjo Kecamatan Lamongan yang mendapatkan program Rutilahu yakni ru-
mah alm. Paini, Kamis (4/8). Pada kesempatan tersebut, Abdul Rouf menyampaikan kepada Gubernur Jawa timur Khofifah Indar Parawansa bahwa pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lamongan dapat terbantu dengan program Rutilahu. “Program ini sangat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, karena bisa memenuhi kebutuhan papan sehingga menjadi layak. Kelayakan yang dirasakan oleh masyarakat itu bisa mengurangi sedikit demi sedikit kemiskinan yang terjadi di masyarakat,” terang Pak Bro. Pada kesempatan tersebut Abdul Rouf memberikan apresiasi kepada Kodim 0812 Lamongan yang telah
menyelesaikan pembangunan rumah warga yang tidak layak huni menjadi rumah layak huni. “Dalam tempo 1 bulan, Kodim 0812 mampu menyelesaikan pembangunan rumah warga dari yang awalnya tidak layak huni menjadi layak huni. Itu kinerja yang luar biasa karena dilakukan cepat dan tepat,” ungkap Wakil Bupati yang akrab disapa Pak Bro itu. Lebih lanjut Pak Bro juga menitipkan karya bakti rutinan yang dilakukan oleh TNI AD Kodim 0812 itu kepada warga pemilik Rutilahu agar dipergunakan sebaik-baiknya. “Rumah ini mungkin tidak seberapa nilainya, tapi Pemerintah memiliki niat baik untuk membantu bapak ibu semua agar memiliki tempat tinggal lebih layak dari sebelumnya. Jadi, saya meminta kepada bapak dan ibu agar menggunakan rumah ini dengan baik dan jangan lupa dirawat,” pesan Pak Bro saat
alimun hakim/ bhirawa
Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf mengikuti penutupan program Rutilahu.
menyerahkan bantuan sembako serta kunci rumah kepada warga penerima Rutilahu. Dalam sambutan melalui platform zoom, Khofifah menerangkan alasan utama menyelenggarakan bantuan ini kepada masyarakat Jawa
Timur. Pokok utama yang menjadi landasan ialah memberikan masyarakat tempat tinggal layak huni dengan fentilasi untuk sirkulasi udara yang sehat serta terdapat jamban yang sesuai. “Rutilahu dan jambanisasi ini
saya prioritaskan di Jawa Timur atas dasar ingin memberikan tempat tinggal yang layak. Karena tempat tinggal yang layak itu akan berpengaruh pada kesehatan penghuninya,” terang Khofifah. Keberhasilan program Rutilahu ini didasari dukungan dari Pemerintah Kabupaten Lamongan, hal tersebut diungkapkan oleh Komandan Kodim Lamongan 0812 Kav Endi Siswanto Yusuf. “Mulai dari proses seleksi penerima bantuan di 27 Kecamatan yang ada di Lamongan hingga proses pembangunan rumah, hampir tidak ada kendala sama sekali. Keberhasilan ini diluar ekspektasi kami, hal ini tentu karena dukungan dari Pemkab Lamongan yang bersedia bersinergi dengan kami. Dan tentunya juga bantuan dari teman-teman Kodim juga warga yang ikut serta membangun rumah ini,” ungkap Endi.[aha.yit. gat]
KELANA JATIM
Bupati Berharap Ekosistem Hubungan Indutrial Kondusif Sidoarjo, Bhirawa Kemitra pengusaha dan pekerja dengan tujuan meningkatkan taraf hidup dan pengembangan usaha merupakan hal paling mendasar dalam hubungan industri. Perselisihan kepentingan hingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih menjadi permasalahan serius pada hubungan industrial di Kabupaten Sidoarjo. Dalam membuka Bintek peningkatan pemahaman sarana hubungan industrial bagi pengusaha dan pekerja, yang digagas oleh Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dengan tegas mengatakan, masih seringkali terjadi konflik antara pekerja dan pengusaha diujungnya saja. Seringkali depannya tidak clear. Seperti peraturan perusahaan tidak di share, Perjanjian Kerja Bersama (PKB) juga tidak clear. “Kalau hal-hal tersebut disampaikan di depan dan potensi konflik diterapkan permasalahannya bisa terminimalisir,” tegasnya, pada (4/8) kemarin. Menurutnya, Bintek ini juga dalam rangka menciptakan ekosistem serta keberlangsungan usaha yang kondusif antara pekerja, pengusaha dan pemerintah. Pemerintah ini sebagai Pembina, fasilitator, pengawas dalam membina ekosistem untuk memahami role yang baik sehingga bisa diminimalisir. “Terkait Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sidoarjo pertama kali kita dilantik diangka 10,98. Harapannya dengan intervensi seperti Bursa Kerja Terbuka (BKT) dan lain sebagainya, mari kita lihat di Bulan Agustus ini BPS nilainya keluar berapa ? “ katanya.[ach.gat]
BUMDes Dikelola Secara Profesional, Tingkatkan Pendapatan Asli Desa Bondowoso, Bhirawa Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Kadis PMD) Bondowoso, Haeriyah Yulianti ,menghimbau seluruh pengurus BUMDes untuk menjalankan dan mengelola unit usaha desa itu secara profesional. Kata dia, agar dapat menyumbang Pendapatan Asli Desa Desa (PADes). “Harus dikelola dengan baik dan profesional. Sudah banyak desa dari luar Kabupaten yang sudah makmur karena BUMdesnya berjalan dengan baik,”imbau Haeriyah. Karena BUMDes yang dibentuk oleh Pemdes ini untuk mendapatkan keuntungan dari unit desa yang dijalankan. Bahkan, Pemerintah Desa turut memberikan modal dari Dana Desa yang didapat agar unit usaha milik BUMDes berjalan lancar sehingga dapat PADes. Akan hal itu, Haeriyah meminta agar Kepala Desa wajib melaporkan pertanggungjawaban dari pengurus BUMDes terkait dengan progres usaha, kondisi keuangan, aset hingga kegiatankegiatan yang dilakukan. Utamanya pada saat terjadi pergantian Kepala Desa. Setelah dievaluasi, Kepala Desa bisa mengetahui perkembangan usaha hingga mempertimbangkan penyertaan modal selanjutnya. “Untuk mengetahui sejauh mana perkembangannya. Utamanya jika ada pergantian Kepala Desa,” ujar mantan Kepala Diskominfo ini. Dijelaskannya, ada Peraturan Baru tentang BUMDes namun sebelumnya pada tahun 2021 struktur BUMDes terdiri dari seorang Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Terbaru, kata Haeriyah, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2021, status pimpinan dan keanggotaan BUMDes dirubah menjadi Direktur dan pegawai. [san.gat]
Komandan Kodim 0826 Pamekasan, Ketkol Inf Ubaydillah menyerahkan kunci rumah program Rutilahu secara simbolis.
Dandim 0826 Pamekasan Serahkan Kunci Rumah Program Renovasi Rutilahu TA 2022 Pamekasan, Bhirawa Program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) TA 2022, tersebar di beberapa daerah di Jawa Timur dinyatakan selesai dan ditutup langsung Gubernur Khofifah Indar Parawansa, terpusat di Desa Petung Kecamatan Curahdami, Kamis (4/8) dan dihadiri Pangdam V Brawijaya dan pejabat. Di Pamekasan, acara penutupan program renovasi Rutilahu yang mengikuti secara virtual Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Inf Ubaydillah secara simbolis menyerahkan kunci
rumah program Rutilahu kepada Slamet Nurhadi, di Dusun Bulay, Desa Bulay, Kecamatan Galis, Pamekasan. Kepada Nurhadi, Dandim 0826 Pamekasan berpesan agar rumahnya terus dirawat dan sudah bisa ditempati. “Dirawat rumahnya ya..sekarang sudah bisa ditempati, jadi sudah tidak menumpang lagi,” ucap Ubaydillah. Ia mengatakan, sukses program Rutilahu di Pamekasan adalah hasil kerjasama yang baik antara TNI dengan Pemerintah Daerah, Kecamatan, Polsek, Kepala Desa dan seluruh
masyarakat, khususnya warga penerima manfaat dari program ini. Slamet Nurhadi (56), salah satu penerima program Rutilahu merasa senang atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah bersama TNI. Semoga bapak-bapak TNI, pemerintah dan semua diberi barokah dan ganti yang besar. “Alhamdulillah, terimakasih banyak kepada TNI dan semua yang telah membantu kami. Saya bersyukur sekali karena selama ini saya dan keluarga menumpang. Insyaallah rumah ini akan terus saya rawat.,” ucap Nurha-
di, sambil mengusap matanya. Sedang program Rutilahu di Kabupaten merenovasi 177 unit rumah tersebar di 13 kecamatan pekerjaan selesai tepat waktu dan mendapat dukung semua pihak. Di acara penutupan dihadiri Dandim 0826 Pamekasan, Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto, Forkopimda, Plt Kadis PUPR Pamekasan, Ketua dan pengurus Persit Kartika Candra Kirana Cabang XLV Dim 0826 Pamekasan, Forkopicam Galis, Kepala Desa Galis dan Tokoh Masyarakat. [Din.gat]
Bulan Imunisasi Nasional di Surabaya Sasar 178.876 Anak Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mulai menggelar pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), sejak 1 Agustus 2022. Pelaksanaan BIAN tersebut, berdasarkan Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal P2P No. SR.02.06/II/1589/ 2022 tentang Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional Tahun 2022. Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan sasaran BIAN adalah anak usia 9-59 bulan. Di Kota Surabaya, anak usia 9-59 bulan sebanyak 178.876 anak. Kegiatan im-
unisasi ini bertujuan untuk melindungi dan mencegah anak-anak di Kota Pahlawan terjangkit penyakit. “Total sasaran anak usia 9-59 bulan di Kota Surabaya sebanyak 178.876 anak. BIAN ini adalah pemberian imunisasi Campak-Rubella, serta melengkapi dosis imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat,” kata Nanik, Kamis (4/8). Nanik menjelaskan, cakupan BIAN di Kota Surabaya sampai dengan tanggal 2 Agustus adalah sebanyak 9.244 anak atau 1,92 persen. Sebab, sebagian orang tua balita masih merasa khawatir dan takut adanya reaksi yang
wajar pasca imunisasi. “Karena kurangnya pengetahuan mengenai manfaat dan mekanisme penanganan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI),” jelas dia. Meski demikian, ia meminta para orang tua untuk tidak panik atau khawatir pada pelaksanaan BIAN Tahun 2022. Mengingat pentingnya imunisasi sebagai salah satu upaya intervensi kesehatan masyarakat terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I). “Maka diimbau untuk seluruh orang tua yang mempunyai anak usia 9-59 bulan agar berperan aktif ikut serta
dalam pelaksanaan BIAN,” ujar dia. Sebelumnya, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani telah melakukan roadshow atau tinjauan pelaksanaan BIAN di beberapa Posyandu di Kota Pahlawan. Karenanya, pemkot menargetkan 100 persen anak-anak di Kota Surabaya mendapatkan imunisasi. “Kita lengkapi imunisasi untuk anak-anak pada bulan Agustus ini, jadi serentak dilakukan. Harapan kami, satu bulan ini mencapai target 100 persen anak-anak Surabaya mendapatkan imunisasi,” pungkasnya. [iib.gat]
Pemkab Jombang Kunjungan Studi SATIKOMO Milik Pemkot Mojokerto Kota Mojokerto, Bhirawa Portal Satu Data Informasi Kota Mojokerto ( SATIKOMO ) milik Pemerintah Kota Mojokerto kembali menjadi rujukan bagi Pemerintah daerah lain. Yakni Pemerintah Kabupaten Jombang. Kunjungan studi ini kata ketua rombongan yang juga menjabat Kabid. Persandian dan data statistik Diskominfo Kabupaten Jombang. Nanang R, menyampaikan jika Portal Satikomo ini merupakan portal satu data yang disarankan oleh Pemerintah Provinsi Jatim. Untuk dijadikan percontohan dan arahan dari Pemprov ini harus pakai CAKN. Dan yang sudah bisa terbaca dan terintegrasi hanya Satikomo. Untuk itu guna pengembangan pusat data terpadu, di Kabupaten Jombang kami melakukan studi ke sini jelas
Nanang R, Rabu (3/8) usai rombongannya diterima Kadiskominfo Pemkot Mojokerto Santi Ratnaningtias bersama para Kabidnya. Lebih lanjut ditambahkan Nanang, dalam studi kali ini, kami bersama rombongan mengkaji tentang standar data, Metadata, dan alur publikasi data pada portal satu data. Di Kabupaten Jombang sudah ada portal data sebagai satu wadah untuk data yang terkumpul dari OPD. Namun data yang terkumpul belum dapat di upload di portal satu Pemkab. Jombang.
Rombongan studi dari Pemkab. Jombang foto bersama usai diterima Kadiskominfo Kota Mojokerto
Dikarenakan masih kurangnya pengetahuan akan standar data, meta data dan alur publikasi data dalam portal satu data,jelas Nanang. Dalam kesempatan menerima kunjungan tamunya ini
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mojokerto Santi Ratnaning Tias, Kabid Persandian dan Data Statistik Wiyono menerima rombongan dari Diskominfo Kabupaten Jombang di ru-
ang kepala Diskominfo, Gedung MPP Gajah Mada lantai 3, Jalan Gajah Mada 100 Kota Mojokerto. Wiyono mewakili Kadiskominfo menyampaikan salah satu keberhasilan program satu
data di Kota Mojokerto adalah adanya dukungan dari masingmasing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pengumpulan data. “Program satu data sejalan dengan Forum Satu Data Kota Mojokerto, dimana Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai Pembina Data, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) sebagai Koordinator Data, Diskominfo sebagai Walidata, dan OPDOPD Kota Mojokerto sebagai Walidata Pendukung sekaligus Produsen Data, maka sangatlah penting peran OPDOPD di Kota Mojokerto sebagai penyedia data untuk Satu Data Kota Mojokerto (SATIKOMO),” jelas Wiyono. Ditambahkan oleh Siti Noor’Ainy selaku Subkoordi-
nator Pengelolaan Data dan Statistik Diskominfo Kota Mojokerto bahwa keberadaan portal SATIKOMO telah mengalami perkembangan yang pesat sejak berdiri pada tahun 2019. “Saat ini fitur Satikomo mengalami perkembangan dengan tambahan beberapa fitur terbaru seperti fitur verifikasi data, tampilan data publikasi, dan lainnya,” ujarnya. Dan, portal SATIKOMO juga banyak dimanfaatkan oleh berbagai kalangan. “Jumlah viewers SATIKOMO di Tahun 2022 meningkat lebih dari 300% dari Tahun 2021, jumlah unduhan data di web SATIKOMO pada tahun 2022 juga mengalami peningkatan lebih dari 2 kali lipat dibanding pada tahun 2021jelas Siti NA. ( min.gat )
JATIM MEMBANGUN
Jumat Pon, 5 Agustus 2022
Halaman 9
Penerapan Restorative Justice bagi Tersangka Narkoba
Kajati Pastikan Tersangka Narkoba RJ Dipidana bila Tak Taati Aturan Rehab Kejati Jatim, Bhirawa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim menjadi pilot project Restorative Justice (RJ) dalam kasus narkotika. Hal itu diberikan Kejati Jatim kepada PE bin G, tersangka kasus narkotika yang mendapat RJ dan direhabilitasi di Pusat Therapy dan Rehabilitasi NAPZA Mitra Adhyaksa Pemprov Jatim di RS Jiwa Menur, Kamis (4/8). “Status hukumnya sudah dihentikan. Apabila belum selesai masa rehab, kemudian tersangka keluar (belum ada penyembuhan) berati harus dipidana dan masuk rana Pengadilan,” kata Kepala Kejati (Kajati) Jatim, Mia Amiati usai penyerahan RJ tersangka kasus narkoba di RSJ Menur. Mia menjelaskan, ketentuan RJ bagi PE ini harus benar-benar dijalani. Pihaknya akan berkomunikasi dengan Dirut RSJ Menur. Serta akan mengevaluasi 3 bulan pertama berdasarkan ketentuhan dari Pemerintah dan berdasarkan pertanggungjawabannya. Apabila belum sembuh dan masih perlu direhab, Mia memastikan masih ada 3 bulan kedua untuk proses rehabiltasi. “Apabila dalam 3 (tiga) bulan belum sembuh dan tiba-tiba anaknya lari. Maka harus diproses hukum sesuai Pasal 127 ayat (1) UU Narkotika, dengan ancaman pidana paling lama 4 (empat) tahun. Saya berharap PE ikuti aturan ini,” tegas Mia. Terkait perkaranya, Mia membeberkan, pada 28 Mei 2022 tersangka PE mengantar uang hasil kerja di tempat pelelangan ikan (TPI) ke rumah temannya. Sesampainya di sana, tersangka melihat temannya menghisap sabu dan dirinya ditawari juga. Saat PE dan temannya menghisap sabu, seketika itu juga keduanya ditangkap oleh petugas Reskoba Polres Trenggalek. Oleh Polres Trenggalek, sambung Mia, tersangka yang berusia 27 tahub ini disangkakan Pasal 127 ayat (1) huruf A UU RI No 35 Tahun 2009 tebtang Narkotika. Dengan
ancaman pidana maksimal 4 tahun penjara. Setelah menerima tahap II, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Trenggalek melakukan profiling terhadap tersangka PE. “Pada Rabu (3/8) dilakukan ekspose perkara narkotika dihadapan Jam Pidum yang diajukan Kajari Trenggalek untuk dimohonkan penghentian penuntutan dengan menerapkan keadilan restoratif. Oleh pimpinan disetujui, dan dihentikan penuntutannya serta dilakukan rehabiltasi terhadap tersangka,” jelas Mia. Masih kata Mia, ini merupakan perkara narkotika pertama yang disetujui oleh pimpinan untuk dihentikan penuntutannya. Dan terhadap tersangka akan dilakukan rehabilitasi di Pusat Therapy dan Rehabilitasi NAPZA Mitra Adhyaksa Pemprov Jatim di RS Jiwa Menur. “Alhamdulillah, ini merupakan pertama di Jatim. Dan menjadi contoh bahwa negara melalui Kejaksaan hadir di masyarakat bisa menegakkan hukum,” ungkapnya. Mia menambahkan, alasan permohonan penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif. Sambung Mia, diantaranya tersangka hanya sebagai penyalahguna narkoba untuk diri sendiri. Tersangka ada ketergantungan untuk pemakaian narkoba, kalau dibiarkan pasti akan ada keinginan lagi mencoba narkotika. Tersangka juga bukan residivis kasus narkotika dan tidak berperan sebagai produsen serta kurir terkait jaringan gelap narkotika. Barang bukti yang sedang dihisap tersangka bersama temannya, sambung Mia, adalah milik temannya
KELANA JATIM
Kajati Jatim, Mia Amiati menyerahkan PE ke Pusat Therapy dan Rehabilitasi NAPZA Mitra Adhyaksa Pemprov Jatim di RSJ Menur, Kamis (4/8).
yang perkaranya dipisah. “Dari profiling kami di masyarakat, termasuk Kelurahan dan Ketua RT menyatakan bahwa bersangkutan belum pernah bermasalah dengan hukum,” ucapnya.
Sementara itu, Dirut RSJ Menur, Vitria Dewi menambahkan, pihaknya akan melakukan penanganannya secara komprehensif. Secara medis dilakukan tahapan seperti detoksifikasi dan segaka macam. Kalau itu
273 Orang Petugas Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Dites Narkoba Sidoarjo, Bhirawa Selama dua hari, ratusan orang petugas di Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, yang kantornya ada di jalan raya Bandara Juanda nomor 26 Sidoarjo, menjalani tes Narkoba. Urine para petugas dites oleh petugas dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK ) Sidoarjo. Catatan petugas BNNK Sidoarjo, di hari pertama, Senin (1/8) kemarin, dari 147 petugas, 143 dinyatakan negatip, sedangkan 3 orang sempat dinyatakan positip, karena mereka harus memakai obat-obatan tertentu karena sedang sakit. “Ada yang postopname karena diare, juga ada yang memakai obat fluza dan ada yang memakai obat analsik karena mengalami nyeri,” terang dr khoirul Anam, petugas kesehatan BNNK Sidoarjo, Rabu (3/8) kemarin. Pada tes Narkoba di hari kedua, Rabu (3/8) kemarin, ada 126 orang petugas BBKP yang ikut. Semuanya dinyatakan negatip. Petugas BNNK Sidoarjo menggunakan 7 parameter dalam tes urine ini. Menurut Samsudin, petugas BNNK Sidoarjo lainnya yang ikut dalam kegiatan kemarin, di lembaga instansi vertikal itu, setiap tahunnya rutin melakukan tes Narkoba kepada para petugasnya. Dalam kegiatan ini, para pimpinan di BBKP Juanda juga ikut dites Narkoba. [kus.gat]
jadwal yang kita atur, mulai penanganan secara religiusnya, bagaimana kemudian dia harus bertanggungjwab. Karena proses ini tidak hanya pengobatan, tapi perubahan pelaku,” pungkasnya. [Bed.gat]
Asops Kasad Tinjau TMMD ke 114 Wilayah Kodim 0820 Probolinggo
Manunggal dengan Rakyat, Satgas TMMD Imbangan ke-114 Makan Bareng Warga Mojokerto,Bhirawa Untuk mempererat silaturahmi dan menjalin persaudaraan, SSK Kodim 0815/Mojokerto yang tergabung dalam Satgas TMMD Ke-114 Tahun 2022 yang bertugas di Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, makan bareng bersama di rumah warga, khususnya saat istirahat bekerja. Seperti pada Kamis (4/8) siang ini, Satgas TMD Imbangan saat istirahat dan makan siang dilaksanakan bersama di rumah salah satu warga Dusun Pringwulung, Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Kendatipun menu yang dihidangkan cukup sederhana namun menu makanan yang disajikan cukup lengkap, ada sayur, lauk ikan dan sambal sehingga tidak mengurangi rasa nikmat, bahkan saat makan bareng tersebut, tampak suasana penuh keakraban. Pemilik rumah, Sriandari , salah satu Kader PKK Dusun Pringwulung mengaku merasa senang karena rumahnya dipakai untuk makan bareng bersama anggota SSK Kodim 0815/Mojokerto dilokasi TMMD Imbangan. [min.gat]
sudah selesai, sambung Vitria, selanjutnya proses adaptasi dan pengenalan lingkungan untuk peningkatan bagaimana relasinya dan psikososialnya menjadi lebih baik. “Disini penanganannya sesuai
Abednego/Bhirawa
wiwit agus pribadi/bhirawa
Kolonel Inf Andi Mustafa Akad didampingi Plt bupati Timbul tinjau TMMD.
Probolinggo, Bhirawa Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD ke-114 tahun 2022 Asops Kasad Mayjen TNI Ainurrahman, Kolonel Inf Andi Mustafa Akad,
S.E, ( Asops Kasdam V/Brw).Letkol Inf Utsman Abdul Gofir, S.Sos (Pabandya1/Tekkomops Spaban V/Dukops Sopsad) di Desa Klampok Kecamatan Tongas, Kab. Probolinggo”, Kamis (4/8)
disambut Danrem 083/Bdj berkesempatan melihat dan meninjau langsung kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD. Kedatangan rombongan Tim Wasev disambut Danrem 083/Bdj, Forpimda Kabupaten Probolinggo beserta staf dan masyrakat Desa Klampok, Tongas. Dandim 0820/Probolinggo Letkol Arh Arif Budi Cahyono, S.E, Kamis (4/8) memaparkan kegiatan TMMD ke-144. Berupa kegiatan fisik, pavingisasi jalan 250 x 3 m, renovasi kamar mandi mushola 10 Rutilahu. Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko mengatakan kegiatan TMMD adalah salah satu wujud Operasi Bhakti TNI, yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan departemen, lembaga pemerintah non departemen dan pemerintah daerah serta komponen masyarakat, yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan. “Kegiatan TMMD menjadi suatu jawaban sekaligus solusi untuk
memacu pembangunan di daerah,baik dalam bentuk pembangunan fisik maupun non fisik yang dibutuhkan oleh masyarakat terutama di lini pedesaan,” katanya. Di mana program TMMD kali ini, adalah renovasi rumah tidak layak huni bagi masyarakat miskin, pembangunan infrastruktur Jalan Desa, renovasi Mushola, Bhakti Sosial hingga penyuluhan yang diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat dalam membangun desa dalam mendukung Indonesia yang berdaulat, mandiri, berkepribadian berlandaskan gotong-royong. “Karenanya kami selaku Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Probolinggo sangat berterimakasih atas terlaksananya kegiatan TMMD ini. Kegiatan TMMD ini tentu sangat membantu Pemerintah Kabupaten Probolinggo, utamanya dalam rangka meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat desa baik melalui pembangunan fisik maupun non fisik,” tutur Plt Bupati Timbul. [Wap.gat]
LPA Kota Batu Pastikan Tak Terpengaruh Upaya Penggembosan oleh Kuasa Hukum Terdakwa JEP Kota Batu,Bhirawa Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Batu, Fuad Dwiyono membantah tuduhan Tim Hotma bahwa aktivis dan lembaga perlindungan anak tidak memiliki konsistensi dalam membela korban kekerasan seksual anak. Tuduhan tersebut diberikan Tim Hotma menyusul ketidakhadiran para aktivis perlindungan anak di Pengadilan Negeri (PN) Malang saat sidang pledoi perkara kekerasan seksual di SMA SPI. Fuad menyatakan bahwa ketidakhadiran para aktivis di PN dalam sidang pledoi tidak bisa dijadikan indikasi bahwa aktivis perlindungan anak dan perempuan tidak memiliki konsistensi seperti yang dituduhkan. “Sampai saat ini kami tetap kon-
sisten untuk mengawal kasus ini sampai tuntas, sampai ada putusan dari pengadilan,” ujar Fuad saat dikonfirnasi, Kamis (4/8). Diketahui, Pasca menjalani sidang pledoi atau pembacaan pembelaan, tim Hotma Sitompul selaku tim kuasa terdakwaJulianto Eka Putra (JEP) mempertanyakan konsistensi para aktivis dan organisasi perlindungan anak dan perempuan yang selama ini mengawal perkara kekerasan seksual di SMA SPI. Bahkan mereka menuduh aktivis memiliki dobel standar dalam mendukung dan membela para korban pelecehan dan kekerasan seksual. Tim Hotma juga mempertanyakan ketidakhadiran Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait di
PN Malang saat sidang pledoi. Salah satu Tim Hotma, Jeffry Simatupang mengklaim bahwa Arist memiliki dobel standar dalam membela korban. “Di sini (di kasus kekerasan seksual SMA SPI), Arist selalu mengatakan tuntut berat terdakwa (Julianto Eka Putra). Tetapi dalam kasus Jakarta International School (JIS), kenapa Arist meminta terdakwa dibebaskan. Ada apa dengan Arist?,” tanya Jeffry saat itu. Ia menyebut bahwa para aktivis perlindungan anak ini hanya beraksi dengan motif uang. Ketika tidak tidak mendapatkan uang maka pembelaannya kepada korban akan kendor. Menyikapi hal ini, Fuad Dwiyono menyatakan bahwa ketidakhadiran para aktivis pada sidang pledoi justru semakin menunjukkan
bahwa aksi mereka adalah perjuangan. Artinya, aksi damai yang mereka lakukan murni sebuah perjuangan dari hati nurani. “Aksi damai kami di Pengadilan Negeri murni perjuangan, siapa yang hatinya terketuk ayo ikut aksi. Dan tidak ada pihak yang membiayai aksi kami,” jelas Fuad. Karenanya, lanjutnya, jangan heran jika jumlah masa dalam beberapa aksi di PN selalu fluktuatif. Terkadang banyak, terkandang pula jumlahnya sedikit. Termasuk ketidakhadiran Komnas PA, Arist Merdeka Sirait di PN saat sidang pledoi. “Apa yang dikatakan tim kuasa hukum JE terkait adanya dobel standar itu terlihat hanya sebuah upaya penggembosan kepada para aktivis. Dan itu tak memberikan pengaruh pada kami,” tegas Fuad. [nas.gat]
Danrem 084/BJ Awali Tugas dengan Sidak Gudang Senjata Makorem Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya (BJ), Brigjen TNI Terry Tresna Purnama mengawali tugasnya dengan melakukan sidak di gudang senjata dan amunisi milik Korem, Kamis (4/8). Jenderal bintang satu ini melanjutkan sidak dengan mengecek pangkalan Makorem 084/ Bhaskara Jaya. “Pengecekan dan sidak gudang senjata ini harus dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. Sehingga kondisi penyimpanan dan pengamanan senjata sudah sesuai protap dan SOP yang ada,” kata Danrem 084/Bhaskara Jaya (BJ), Brigjen TNI Terry Tresna Purnama. Pengecekan ini, sambung Tresna, guna meyakinkan kondisi senjata dan
amunisi yang ada di gudang penyimpanan Korem. Serta memastikan bahwa penyimpanan dan pengamanan gudang persenjataan Korem 084/BJ benar-benar dilaksanakan dengan baik, sesuai protap dan SOP yang berlaku. Tak hanya gudang senjata, Tresna menegaskan, sidak ini dilakukan juga di pangkalan dan perkantoran staf Korem 084/BJ. Menurutnya,
sidak ini bertujuan untuk melihat kerapihan dan kebersihan pangkalan dan kesiapan seluruh staf Korem 084/BJ. Dengan harapan hal itu dapat mendukung tugas pokok Korem 084/Bhaskara Jaya. “Pengecekan ini merupakan upaya pimpinan dalam menyakinkan bahwa pangkalan benar-benar tertata rapi, tertib dan bersih. Sehingga tercipta suasana yang asri dan nyaman di lingkungan tempat kerja,” tegasnya. Dengan suasana asri dan nyaman, sambung Tresna, maka staf dan seluruh prajurit jajaran Korem 084/BJ dapat bekerja dengan nyaman. Prin-
sipnya, lanjut Tresna, kesiapsiagaan satuan dan kesiapan pangkalan menjadi prioritas utama dalam mendukung tugas-tugas pokok TNI AD. “Kesiapsiagaan satuan dan kesiapan pangkalan ini mendukung kinerja Satkowil yang senantiasa berinteraksi dengan masyarakat,” pungkasnya. Diketahui, dalam sidak gudang senjata dan amunisi Korem, Danrem 084/ BJ melakukan pengecekan bersama Kasi Intel Korem 084/Bhaskara Jaya. Turut mendampingi pengecekan ini, diantaranya Kasi Ops Korem 084/BJ, Kasi Log Kasrem 084/BJ dan Kasiren Korem 084/BJ. [Bed.gat]
Istimewa
Danrem 084/BJ, Brigjen TNI Terry Tresna Purnama melakukan pengeckan di gudang senjata dan amunisi milik Korem 084/ BJ, Kamis (4/8).
EKONOMI Diskoperindag Situbondo Gelar Sarasehan Perkoperasian Jumat Pon, 5 Agustus 2022
Halaman 10
Diresmikan Bupati Karna Suswandi, Tunjuk Kadiskop-UKM Jatim Jadi Pemateri Situbondo, Bhirawa Untuk meningkatkan sektor UMKM di Kabupaten Situbondo, Pemkab Situbondo melalui Diskoperindag Kabupaten Situbondo menggelar sarasehan perkoperasian di hari jadi Koperasi yang 75 tahun di pendopo Kabupaten, Kamis (4/8). Hadir di antaranya Bupati Karna Suswandi, Kadis Koperindag Nugroho serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur yang juga menjadi nara sumber pada seminar dan sarasehan kali ini. Bupati Situbondo Karna Suswandi meminta di hari Jadi Koperasi ke 75 agar semua masyarakat Kabupaten Situbondo ke depan pertumbuhan ekonominya bisa menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Harapan ini, ulas dia, sebagaimana tertuang dalam cita-cita bersama masyarakat yaitu terwujudnya masyarakat Situbondo yang berjaya. “Berjaya itu adalah berakhlak, sejahtera, adil dan berdaya. Kami sangat mendukung adanya seminar ini dengan tema ‘transformasi kop-
erasi untuk ekonomi berkelanjutan’,” tandas mantan Kadis PUPR Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Lumajang itu. Menurut Nugroho, Kepala Diskoperindag Kabupaten Situbondo, pihaknya patut mengapresiasi seluruh penggiat atau gerakan operasi di Kabupaten Situbondo. Untuk memeriahkan HUT Koperasi ke 75, aku Nugroho, ia mengadakan kegiatan seminar perkoperasian Tahun 2022. Kegiatan ini, aku Nugroho, mengacu pada UU Nomor 25 Tahun 1992
tentang perkoperasian, Instruksi Presiden Nomor 18 tahun 1998 tentang peningkatan pengembangan dan pembinaan koperasi serta Perda Kabupaten Situbondo Nomor 11 tahun 2021 tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah. “Terakhir mengacu pada Perbup Situbondo Nomor 54 tahun 2002 tentang penjabaran anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Situbondo,” beber Nugroho. Adapun tujuan kegiatan ini, imbuh mantan Kepala DPMPTSP Kabupaten Situbondo itu, untuk menanamkan pendidikan dan pengetahuan tentang perkoperasian sejak dini. Khususnya kepada para mahasiswa, ulas Nugroho, diminta juga untuk ikut meningkatkan kualitas pengurus pengawas secara manajemen maupun kelembagaan koperasi. “Dengan kegiatan ini kami ingin mendorong pemberdayaan kawula muda untuk meningkatkan pertum-
buhan ekonomi dalam suatu lembaga sekolah perguruan tinggi. Kedua, untuk mengubah pola pikir, menanamkan produktivitas, membentuk karakter dan kultur serta untuk mempercepat penanggulangan pengangguran,” ungkap Nugroho. Mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Situbondo itu memaparkan, peserta kegiatan seminar dasar berjumlah 100 orang, masing-masing berasal dari kalangan koperasi dan gerakan koperasi di Kabupaten Situbondo. Tak cukup itu, kegiatan selanjutnya selain mengadakan seminar, Diskoperindag Kabupaten Situbondo juga mengadakan program gerakan koperasi yang melibatkan peserta sebanyak 100 orang. “Kami juga mengadakan program koperasi peduli berupa pemberian sembako sebanyak 250 paket dengan harga masing-masing 150.000 per paket dan memberikan santunan kepada 100 anak yatim,” pungkas Nugroho.[awi.ca]
Sawawi/bhirawa
Bupati Situbondo Karna Suswandi saat memberikan arahan dalam sarasehan perkoperasian di Pendopo Kabupaten Kamis (4/8).
BURSA EKONOMI
Prudential Life Assurance Luncurkan Kampanye #MadeforEveryFamily Surabaya, Bhirawa Memperkuat komitmennya dalam memperluas akses perlindungan bagi keluarga Indonesia, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan Prudential Syariah dengan meluncurkan kampanye #MadeforEveryFamily dengan tagline ‘Celebrating Togetherness’. Chief Customer and Marketing Officer PT Prudential Life Assurance, Premraj Thuraisingam mengungkapkan melalui #MadeforEveryFamily, Prudential Indonesia memperluas cakupan penerima manfaat dan pertanggungan pada polis asuransinya dari yang sebelumnya terbatas pada keluarga inti, kini juga mencakup anggota keluarga besar sedarah, seperti orang tua, kakek, nenek dan yang memiliki hubungan menantu. “Melalui #MadeforEveryFamily, kami berkomitmen memperluas akses perlindungan kesehatan dan finansial. Dengan memberikan akses bagi anggota keluarga besar untuk bisa saling melindungi, Prudential Indonesia membantu keluarga Indonesia untuk memperkokoh ketahanan finansial mereka,” jelasnya, Kamis (5/8).[riq.ca]
Jajaran Dekom, Direksi dan tamu VIP PG berfoto bersama usai peluncuran 3 produk pupuk baru dalam acara Petrophoria.
Petrokimia Lucurkan Tiga Produk untuk Tingkatkan Pertanian
Dewi Mayasari, Head of Corporate Communications Prudential Indonesia, Premraj Thuraisingam, Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia dan Lailatul Zubaidah, Head of Customer & Marketing Prudential Syariah saat kampanye #MadeforEveryFamily kepada media di Surabaya, Rabu (3/8).
BEI Resmikan Enam Galeri Investasi di Jawa Timur Surabaya, Bhirawa Dalam upaya meningkatkan jumlah investor lokal serta menumbuhkan kesadaran dan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap investasi di pasar modal, maka PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menerus melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal melalui kerja sama dengan berbagai pihak. Salah satu bentuk kerja sama yang dilakukan oleh BEI sebagai upaya memperkenalkan keberadaan pasar modal kepada masyarakat adalah melalui pendirian Galeri Investasi BEI di berbagai perguruan tinggi, lembaga atau komunitas. Sejalan dengan hal tersebut, pada tanggal 3 Agustus 2022, bertempat di gedung Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur, telah diresmikan enam Galeri Investasi BEI (GI BEI) secara serentak, oleh Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, dan Direktur Pengawasan LJK 2 dan Manajemen Strategis.[ma.ca]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 4981 RCI, Honda, Th. 2013, Hitam, a/n. Suyono, Ds. Kaligentong, Pucanglaban – T.Agung No. 8853/IMB/BI-IV/2022
Gresik, Bhirawa Petrokimia kembali meluncurkan tiga pupuk baru untuk pertanian Indonesia, yaitu Petro ZA Plus, Phosgreen, dan pupuk organik Petroganik Premium. Peluncuran ditandai dengan penandatangan ketiga kemasan pupuk oleh jajaran Board of Directors (BOD) dalam acara panggung hiburan “Petrophoria 50: Beyond Infinity” di Gresik, Jawa Timur, akhir pekan lalu. Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa, produk baru ini merupakan bentuk kontribusi Petrokimia Gresik untuk kemajuan pertanian di Indonesia dan dalam upaya bersamasama menjaga ketahanan pangan nasional. Pupuk ini menjadi alternatif substitusi bagi petani yang membutuhkan produk ZA, SP-36 dan Petro-
ganik yang saat ini sudah tidak lagi disubsidi oleh pemerintah sesuai Peraturan Menteri Pertanian No 10 Tahun 2022. “Ketiganya sudah teruji baik di Kebun Percobaan Petrokimia Gresik maupun melalui demonstration plot bersama petani di beberapa daerah. Alhamdulillah hasilnya mampu meningkatkan produktivitas tanaman. Ketiga produk baru ini adalah persembahan khusus dari Petrokimia Gresik diusia emas untuk Indonesia yang akan menginjak usia ke-77 tahun ini,” ujar Dwi Satriyo. Adapun pupuk Petro ZA Plus yang diluncurkan berbentuk kristal dan berwarna hijau, memiliki kandungan Nitrogen (N) 21%, Sulfur (S) 24%, Zinc (Zn) 1000 ppm. Keunggulan pupuk ini mampu memacu pertumbuhan jumlah anakan, tinggi tanaman,
jumlah daun dan menjadikan warna daun nampak lebih hijau. Selain itu juga meningkatkan mutu hasil panen dengan memperbaiki warna, aroma, rasa, dan besar buah/umbi, serta menjadikan tanaman lebih tahan terhadap serangan hama atau penyakit. “Kita telah melakukan uji efektivitas bersama Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Hasil penggunaan Petro ZA Plus pada bawang merah terbukti mampu meningkatkan jumlah panen dan membawa keuntungan bagi petani,” ujar Dwi Satriyo. Berikutnya melalui Phosgreen, Petrokimia Gresik melahirkan pupuk baru dengan kandungan Fosfat dan Kalsium masing-masing minimal 20%, serta Magnesium minimal 3% yang berfungsi memacu pertumbuhan akar, pembentukan bunga, serta meningkatkan ketahanan hasil panen se-
hingga mengurangi penyusutan selama penyimpanan. Phosgreen juga diperkaya dengan tambahan unsur hara Sulfur yang dapat meningkatkan mutu hasil panen. “Pupuk ini dapat menggantikan peran pupuk SP-36 yang selama ini dibutuhkan petani,” terang Dwi Satriyo. Sedangkan pupuk Petroganik Premium akan menjadi solusi kebutuhan pupuk organik petani. Pupuk ini memiliki kandungan C-organik tinggi, yakni minimal 15%, C/N ratio maksimal 25, dan pH antara 4 hingga 9. Kandungan C-organik yang tinggi menjadikan pupuk berbentuk granul ini mampu memperbaiki struktur dan tata udara tanah dengan lebih optimal sehingga penyerapan unsur hara oleh akar menjadi lebih baik. Pupuk ini cocok untuk semua jenis tanah dan jenis tanaman.[kim.ca]
Kota Batu, Bhirawa Progres dan percepatan revitalisasi Pasar Besar Kota Batu kini sudah memasuki pekan ke-30. Dan saat ini progres atau realisasi proyek yang tercapai baru sebesar 26,9 persen. Hal ini menginisiasi Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek, Kamis (4/8). Walikota memberi target agar pada bulan Desember 2022 pengerjaan proyek sudah harus tinggal finishing. “Saya meminta agar pada awal 2023 bangunan baru Pasar Besar Kota
Batu sudah bisa ditempati,” ujar Dewanti. Adapun terkait pengundian kios pasar bersama pedagang harus sudah bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Dengan begitu para pedagang bisa langsung pindah saat Pasar Besar Kota Batu ini sudah rampung. Diketahui, Pasar Besar Kota Batu mulai direvitalisasi pada Februari 2022. Dan ditargetkan proyek pengerjaan revitalisasi ini akan rampung pada pertengahan 2023. Dan dalam peninjauan kemarin tercatat proyek sudah dilaksanakan selama
220 hari dari 509 hari kontrak kerja. Pasar Besar Kota Batu dibangun di atas lahan seluas 39.548 m2 dengan total luas bangunan 35.077 m2. Bangunan pasar ini memiliki tinggi tiga lantai dengan pembagian lantai 1 sebagai zona basah, lantai 2 sebagai zona kering dan lantai 3 sebagai zona makanan dan kuliner. Adapun jumlah kios yang disediakan dari hasil revitalisasi ini sebanyak 1.733 unit dan total los 1.033 unit. Pasar ini dikerjakan oleh kontraktor PT Sasmito dengan anggaran Rp152,721 miliar.
Dengan revitalisasi ini diharapkan Pasar Besar Kota Batu akan dapat menampung 3.306 pedagang. Diketahui dari pasar lama sebelumnya hanya dapat menampung 2.210 pedagang. Tambahan daya tampung diberikan untuk memberi tempat kepada para pedagang yang selama ini berjualan di luar bangunan pasar yang lama. “kemudian keberadaan pasar yang baru ini diharapkan dapat meningkatkan omzet para pedagang hingga 5% sesuai dengan target pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Dewanti.[nas.ca]
Awal 2023 Pasar Besar Ditarget Sudah Bisa Ditempati
Disnaker Kabupaten Situbondo Latih Puluhan WBP Keterampilan Otomotif dan Perbengkelan Sedikitnya puluhan penghuni Rutan Situbondo yang dikenal dengan sebutan WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) mengikuti pelatihan otomotif dan perbengkelan, Kamis (4/8). Mereka sebelumnya diberi materi teori dan selanjutnya menerima praktek dari tehnisi yang berpengalaman. Selain melibatkan sejumlah profesional otomotif, Disnaker Kabupaten Situbondo juga melibatkan tenaga ahli dari Kantor BLK Situbondo.
sawawi/bhirawa
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Situbondo, Didik Sulistiyono, saat menyampaikan laporan di hadapan Bupati Karna Suswandi dan Kepala Rutan Tomi Elyus, Kamis (4/8).
Hadir dalam peresmian pelatihan otomotf dan perbengkelan diantaranya, Bupati Situbondo Karna Suswandi, Kepala BLK Situbondo Pujianto, Kepala Rutan Situbondo Tomi Ilyus bersama semua jajaran. Sementara itu, dari jajaran Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Situbondo hadir langsung Kepala Dinas Didik Sulistiyono bersama Kabid Pelatihan Disnaker Maharani serta Kasi Prima Raditya berikut staf.
Bupati Situbondo Karna Suswandi menandaskan, pelatihan otomotif dan perbengkelan ini merupakan upaya serius dari Pemkab Situbondo melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Situbondo agar Warga Binaan Pemasyarakatan kedepan memiliki ilmu dan keterampilan yang mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan mereka tatkala sudah kembali terjun ke masyarakat. “Ya kami berharap nanti mereka mam-
pu memanfaatkan ilmu dan kererampilan yang didapat dalam pelatihan ini, saat kembali bebas di lingkungan rumahnya,” ujar Bupati Karna Suswandi. Di sisi lain, Kepala Rutan Situbondo, Tomi Elyus memastikan, bagi peserta yang notabene berasal dari Warga Binaan Pemasyarakatan Situbondo, puluhan WBP merasa berterimakasih telah diberi kesempatan menerima ilmu perbengkelan. Apapun nama pelatihannya baik itu rumit atau sederhana, lanjut Tomi, WBP menilai sebagai hal yang sangat positif. Apalagi, lanjut Tomi, kali ini mereka menerima materi pembinaan berbasis keterampilan praktek. “Ya para peserta ini semuanya berasal dari nol. Artinya mereka masih belum fasih tentang otomotif dan perbengkelan. Nanti mere-
ka semua akan menerima bantuan sarana dan alat yang difasilitasi oleh Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Situbondo,” papar Tomi. Sementara itu Kepala Dinas Ketengakerjaan Kabupaten Situbondo, Didik Sulistiyono, menerangkan, kegiatan pelatihan otomatif dan perbengkelan merupakan hasil kerjasama dengan jajaran Rutan Kelas II-B Situbondo. Tak hanya itu, lanjut mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Situbondo itu, pihaknya sebelumnya juga melakukan kerjasama di bidang pelatihan lain seperti keterampilan pembuatan jasa ringan. “Ya ini kami juga melibatkan tenaga profesional dari jajaran BLK Situbondo. Mereka sekaligus memberikan materi kepada peserta WBP,” ujar mantan Kabag Hukum Pemkab Situbondo itu.[awi.ca]
SAMBUNGAN
Jumat Pon, 5 Agustus 2022
Halaman 11
Perkuat Pengawasan IPAL di Tempat Usaha
Khofifah Usulkan Pengembangan Potensi Wisata Air
Sambungan hal 1 teng sudah selesai direnovasi, segera menyiapkan guide bagi pengunjung yang masuk ke dalam benteng mengingat sejarah benteng ini cukup panjang dan menarik untuk diketahui. Setiap pengunjung perlu mengetahui secara detail spot-spot yang ada di dalam bangunan tersebut. Sebab, wisata di benteng ini tidak sekadar menjadi tempat rekreasi melainkan juga untuk mengeksplorasi nilai historis dan sisi edukatif. “Mulai sekarang bisa dicicil apa saja yang bisa dijelaskan terkait benteng ini,. Kontennya disiapkan. Saya langsung membahas dengan tim Budpar , perpustakaan dan kominfo apa yang bisa disupport Pemprov khususnya terkait digital library dengan artificial intelligence “ ujarnya. Khofifah yang didampingi Plt Kepala dinas pariwisata dan kepala dinas cipta karya bina marga Provinsi Jatim tidak sekadar menengok. Pihaknya juga ingin bersinergi untuk mendukung penguatan benteng ini. “Sambil jalan saya sampaikan ke bupati, saya usul bisa dibuat hotel, berbagai pertemuan, ekspo UMKM , peragaan busana dan sebagainya. Benteng ini memiliki keindahan yang sangat mempesona. Bisa multi fungsi,” pungkasnya. Lebih lanjut, Gubernur Khofifah mengatakan, renovasi benteng berukuran 165 meter x 80 meter yang dibangun di atas lahan seluas 15 hektare ini menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo agar benteng Van den Bosch direhabilitasi sehingga dapat dijadikan wisata bagi masyarakat. “Pada tanggal 1 Februari 2019, Presiden Joko Widodo memberikan instruksi untuk melakukan rehabilitasi Kawasan Pusaka Benteng Pendem,” ujarnya Instruksi ini, kata Khofifah, kemudian ditindaklanjuti oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menjaga agar bangunannya tidak semakin rusak. “Pemugaran benteng ini diperkirakan dapat selesai Oktober 2022 mendatang,” ucapnya. Rehabilitasi museum mulai dilakukan pada 10 Desember 2020. Mantan Menteri Sosial itu mengaku, rehabilitasi Benteng Pendem Ngawi dilakukan dengan hati-hati demi menjaga nilai kultural dan historikalnya. “Kawasan Benteng Pendem ini merupakan cagar budaya, penataannya harus dilakukan secara hati-hati agar nilai historikal dan kulturalnya tetap terjaga,” tegasnya. Rehabilitasi bangunan peninggalan Belanda dan Jepang itu, Khofifah berharap menjadi daya tarik wisata baru. Baik wisatawan domestik maupun mancanegara. “Kawasan Benteng Pendem dapat menjadi wisata edukasi sejarah dan cagar budaya yang dilengkapi papan informasi di setiap sudutnya,” tuturnya. Adapun letak benteng Pendem di Jalan Untung Suropati No II, Pelem II, Kelurahan Pelem, Ngawi, Jatim. Benteng ini direnovasi atau direhabilitasi agar masyarakat yang berkunjung mengetahui sejarah di balik bangunan yang berdiri megah di pusat Kota Ngawi tersebut. [tam.wwn]
l
l
86 PMIB Asal Jatim Tiba Melalui Soetta l
Sambungan hal 1
Himawan menyampaikam, dari total 86 PMIB terdapat 29 perempuan dan 57 laki-laki. Dilihat dari daerah asalnya, dari Surabaya 3 orang, Gresik 4 orang, Lumajang 5 orang, Mojokerto 2 orang, Jember 16 orang, Pasuruan 2 orang. Kemudian juga ada dari Pamekasan 9 orang, Sidoarjo 3 orang, Sampang 8 orang, Kediri 6 orang, Situbondo 2 orang, Bangkalan 4 orang, Probolinggo 1 orang, Lamongan 3 orang, Sumenep,2 orang, Bondowoso 1 orang, Banyuwangi 6 orang, Tulungagung 5 orang, dan selanjutnya Malang, Trenggalek, Madiun dan Blitar masing-masing 1 orang. Untuk PMI baik yang sudah maupun belum vaksin selanjutnya menjalani karantina selama 4 hari di Wisma Atlit Kemayoran Jakarta. Selanjutnya pusat akan berkoordinasi dengan masing-masing daerah untuk kepulangan PMIB ke daerah asal. Di Jatim, lanjut Himawan, data PMI dilakukan pemilahan hingga kabupaten/kota dan dikomunikasikan kepada kab kota untuk penjemputan. Bagi kabupaten/kota yang tidak mampu menjemput akan difasilitasi oleh Disnakertrans Provinsi Jatim. “Untuk shelter transit, kami siapkan di Shelter PMI UPT P2TK Jl Bendul Merisi, Surabaya. OPD lain yaitu Dinsos Provinsi juga direncanakan merapat dan bersinergi dengan Disnaker untuk fasilitasi kepulangan,” katanya. [rac.wwn]
Bakar Semangat Generasi Muda l Sambungan hal 1 Era Disrupsi” melalui zoom meeting, Kamis (4/8). Politisi muda ini pun membakar semangat anakanak muda yang bergerak di bidang bisnis agar pintar membaca peluang. Yudha mengatakan, sudah menjadi satu kewajiban bagi generasi muda untuk cakap dalam literasi digital di era pandemi saat ini. Dengan cakap digital, generasi muda memiliki peranan besar dalam kemajuan berbagai sektor di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. “Kita harus bisa mengambil keuntungan di tren saat ini, yaitu tahun kebangkitan. Namun, kita juga harus selalu waspada adanya inflasi. Suka tidak suka, mau tidak mau, kita harus mengantisipasi disaat pandemi berakhir. Jangan dilupakan, kita sudah masuk di era digital,” katanya. Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Golkar ini mengungkapkan, kehadiran pandemi dan pesatnya perkembangan teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja. “Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegas bahwa kita tengah menghadapi era disrupsi teknologi,” ungkapnya. Sebagai anak muda, Yudha yang juga Ketua AMPG Jatim ini pun meminta untuk tetap semangat dan fokus agar bisa melewati masa-masa sulit seperti ini. Dimana, generasi muda memang sedang dihadapkan dengan situasi sulit. “Jadi, kalau masih ada yang bisa survive aja di era sekarang ini sudah sangat luar biasa. Karena kondisi saat ini memang tidak mudah dilewati,” pungkasnya. [geh]
ANTARA
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mencoba air PDAM usai peresmian master meter di Jalan Karangan gang 5, Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo, Surabaya beberapa waktu lalu.
Tarif PDAM Tak Pernah Naik Puluhan Tahun Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Eri Cah yadi menyinggung soal tarif air bersih milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada yang tidak pernah naik selama puluhan tahun. Eri Cahyadi kepada wartawan di Surabaya, Kamis (4/8) mengatakan, kalau tarif PDAM selama itu sama antara rumah kecil dan rumah besar, itu terbalik jadinya. “Seharusnya ada perbedaan tarif, misalnya rumah di klaster perkampungan dengan klaster rumah mewah. Wong bayar PBB (Pajak Bumi Bangunan)-nya juga beda. Ini harus diubah, jangan pernah takut. Kalau begini terus akhirnya si miskin mensubsidi yang kaya,” ujar Wali Kota Eri.
Wali Kota Eri juga menyinggung keluhan warga kampung Blauran Kidul Gang 1 yang tidak mendapatkan air PDAM sejak 10 tahun, karena jaringan pipa rusak. “Kawasan Blauran menjadi prioritas dan ini menjadi catatan nanti ke teman-teman,” kata Eri. Lebih lanjut, Eri mengatakan PDAM Surabaya punya kontrak kinerja dengan dirinya seiring dengan terpilihnya direktur utama PDAM Surya Sembada yang baru, Arif Wisnu Cahyono. “Kami punya target di tahun 2023 tidak ada lagi wilayah di Surabaya yang tidak teraliri air PDAM. Itu janji Dirut PDAM,” ujar dia. Eri menambahkan ada beberapa penyebab di beberapa titik wilayah
tidak bisa teraliri air PDAM, misalnya tidak ada pipa utama, kemudian tidak ada pipa kecil-kecil yang masuk ke kampung. Berdasarkan keterangan dari pihak PDAM Surya Sembada, lanjut dia, kehilangan air akibat kebocoran dan kerusakan pipa cukup tinggi. “Kalau pipa itu segera diganti akan meniadakan kebocoran air, sehingga wilayah lain bisa teraliri,” ujar dia. Menurut Eri, untuk perbaikan itu PDAM bisa mengundang investor untuk berinvestasi, sehingga tidak pakai uang PDAM. “Makanya kami bilang cobalah pakai investasi. Dengan itu bisa dibayarkan dan itu bisa menjadi pertimbangan,” kata Eri. [ant.wwn]
Kas Pemda di Bank Jatim Hanya Rp24,66 Triliun l
Sambungan hal 1
Pada saat yang sama gubernur perempuan pertama di Jatim ini mengatakan, dari Rp 24,661 triliun di Bank Jatim, kas milik Pemprov Jatim sebesar Rp 5,753 triliun. Sedangkan sisanya Rp 18,908 triliun merupakan kas milik 38 Kabupaten/Kota. Dari Kas Rp 5,753 triliun tersebut sebesar Rp 4 triliun merupakan sisa lebih anggaran tahun 2021
yang memang menurut regulasi baru dapat digunakan setelah penetapan Perubahan APBD 2022, sedangkan sisanya Rp 1,5 triliun merupakan cashflow untuk membiayai kegiatan rutin sehari hari. “Sebagai Wakil Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus berkordinasi dan mendorong agar 38 Kabupaten/Kota segera melakukan percepatan realisasi belanja agar mampu menjadi stimulus perekomian masyarakat
disaat ekonomi Jawa Timur mulai tumbuh”, kata Khofifah yang juga Ketua PP Muslimat. “Semoga kedepan Propinsi Jawa Timur yang kita cintai ini terus berkontribusi terbaik bagi kejayaan Indonesia dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur pada umumnya. Selanjutnya kami juga menyampaikan terimakasih atas kerja sana,kerja keras dan kerja ihlas semua warga Jatim,” tambahnya. [tam.wwn]
lembaga dewan bagi anggota dewan asal PKB yang menjalani proses hukum akan dilakukan setelah kasusnya sudah dinyatakan berkekuatan hukum tetap atau inkracht. Itu artinya, selama proses hukum masih berlangsung dan belum inkracht, DPC PKB Tulungagung tidak akan melakukan PAW pada Adib Makarim sebagai anggota DPRD Tulungagung. Sedang soal jabatan Wakil Ketua DPRD Tulungagung yang juga disandang Adib Makarim, Nuruddin membeberkan akan diputuskan setelah konsolidasi dan koordinasi dengan jalur partai. “Kami masih berkoordinasi,” ucapnya. Sebelumnya, Sekretaris DPRD Tulungagung, Sudarmaji, eng-
gan menanggapi ditahannya Adib Makarim oleh KPK. Ia meminta wartawan untuk menanyakan hal itu pada Ketua DPRD Tulungagung, Marsono. Namun ketika ditanya terkait gaji dan tunjangan Adib Makarim saat menjalani proses hukum di KPK, Sudarmaji menyatakan sesuai aturan yang berlaku semuanya masih melekat dan bisa didapat oleh Adib Makarim. “Lain kalau sudah menjadi terdakwa. Tentu ada perubahan,” bebernya. Seperti diberitakan, KPK menahan Adib Makarim setelah dilakukan pemeriksaan di Gedung KPK Jakarta, Rabu (3/8) sore. Penahanan dilakukan di Rutan Gedung Merah Putih Jakarta selama 20 hari ke depan. [wed.wwn]
PKB Beri Bantuan Hukum pada Wakil Ketua DPRD Tulungagung l
Sambungan hal 1
Menurut Nuruddin, DPC PKB Tulungagung sedang mempersiapkan tim untuk memberi bantuan hukum atas proses hukum yang dijalani Adib Makarim. “Kami sudah menyiapkan tim bantuan hukum pada proses (hukum) Pak Ketua,” terangnya. Soal langkah lanjutan yang akan diambil DPC PKB Tulungagung terkait proses pergantian antarwaktu (PAW) di DPRD Tulungagung setelah Adib Makarim menjadi tahahan KPK, Nuruddin menyatakan akan dikomunikasikan di internal PKB dengan disesuaikan aturan PKB. Namun demikian, ia kemudian menandaskan jika PAW di
Sambungan hal 1
teman tidak usah repot-repot, cukup datang sebulan sekali atau dua kali. Cek airnya saja, diambil dan dites, sesuai dengan standar atau tidak,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Kamis (4/8). Ia kembali menegaskan, bahwa semua tempat usaha, khususnya pabrik di Surabaya, harus memiliki IPAL. Sebab, keberadaan IPAL itu dirancang untuk mengolah, menyaring dan membersihkan limbah sebelum dibuang ke lingkungan. “IPAL itu yang mengelola agar airnya menjadi standar, bisa dibuang. Nah ini yang harus dicek. Kalau selama di IPAL itu tadi airnya tidak sesuai, maka tidak boleh dibuang di sungai,” tegasnya. Selain pengawasan terhadap keberadaan IPAL, Wali Kota Eri Cahyadi juga meminta kepada jajarannya agar mempercepat proses perizinan. Pasalnya, izin IPAL sudah merupakan kewajiban harus dimiliki para pelaku usaha. “Makanya saya bilang, peraturan perizinan harus cepat. Karena itu kemarin saya kumpulkan teman-teman (bidang) perizinan,” ungkap dia. Menurutnya, izin IPAL merupakan sebuah janji yang wajib ditepati oleh para pelaku usaha. Oleh sebabnya, ketika ada kesepakatan izin pembangunan IPAL 7 hari harus sudah selesai, maka tidak boleh terlambat. “Kalau izin 7 hari selesai, ya sudah jangan ada yang terlambat lebih dari 7 hari karena ada sanksi,” jelasnya. Meski demikian, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menginstruksikan kepada jajarannya agar ke depan lebih intens terhadap pengawasan. Karena baginya, izin IPAL yang diajukan para pelaku usaha adalah sebuah janji mereka. “Jadi lebih banyak kita akan turunkan petugas untuk pengawasan, daripada mengeluarkan perizinan. Karena perizinan itu jelas syaratnya dan adalah janji mereka. Jadi kalau ada orang janji, jangan dipersulit,” pungkas dia. [iib.wwn]
Pelanggaran Etik ASN karena Kurang Paham NKK l
Sambungan hal 1
perbuatan tercela,” kata Agus dalam kegiatan Kick-Off Meeting Pengukuran Tingkat Kepatuhan Pelaksanaan Nilai Dasar, Kode Etik, dan Kode Perilaku ASN secara virtual dari Jakarta, Kamis (4/8). Selain itu, kata dia, banyaknya pelanggaran etik itu juga disebabkan oleh penanganan pelanggaran terhadap NKK yang belum menjadi perhatian serius sebagian instansi pemerintah, sebagaimana tercatat dalam data pengaduan yang ditangani KASN sepanjang 2020 hingga Juni 2022. Data tersebut menunjukkan laporan pelanggaran terhadap nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku oleh ASN yang ditindaklanjuti oleh pejabat pembina kepegawaian (PPK) baru mencapai 50,5 persen. “Terlebih lagi saat ini, masih terdapat 117 atau sekitar 19 persen instansi pemerintah yang belum memiliki peraturan NKK,” kata Agus menambahkan. Oleh karena itu, untuk menjalankan fungsi pengawasannya sesuai dengan amanat Pasal 30 UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, Agus mengatakan bahwa KASN akan melakukan langkah strategis dengan mengukur tingkat kepatuhan instansi pemerintah dalam melaksanakan NKK. Pengukuran tersebut, kata dia, bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pelaksanaan NKK di instansi pemerintah. Selain melakukan pengukuran tingkat kepatuhan pelaksanaan NKK, KASN juga melakukan pembinaan dan pendampingan kepada instansi pemerintah dalam menyusun peraturan NKK. “Melalui pembinaan dan pendampingan, kami berkomitmen untuk terus mendorong instansi pemerintah menyusun peraturan NKK. Sebelum tahun 2024, kami berharap seluruh instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah, telah memiliki peraturan internal tentang NKK,” ucap Agus, sebagaimana dikutip dalam siaran pers. Di samping itu, lanjut dia, KASN mengembangkan model pencegahan mandiri terhadap pelanggaran NKK yang di dalamnya juga mencakup pelanggaran terhadap asas netralitas itu. Adapun model pencegahan mandiri itu, dimulai dengan penetapan kebijakan NKK, penerapan NKK, penegakan NKK, dan memunculkan kesinambungan antara sistem atas pelaksanaan NKK di instansi pemerintah dan penggunaan instrumen maturitas NKK (IM-NKK). Pada tahun ini, KASN akan mengukur tingkat kepatuhan pelaksanaan NKK melalui IM-NKK terhadap 24 instansi pemerintah yang terdiri atas 8 kementerian, 4 lembaga pemerintah nonkementerian, 7 pemerintah provinsi, 4 pemerintah kota, dan 1 lembaga nonstruktural. Pengukuran mulai awal Agustus hingga Desember 2022 itu akan menggunakan Sistem Informasi Pengawasan Nilai Dasar, Kode Etik, dan Kode Perilaku ASN (Sinden) yang baru-baru ini KASN memutakhirkan sistem tersebut . Sebelumnya, pada tahun 2021, KASN telah menyelesaikan proyek percontohan pelaksanaan pengukuran tingkat kepatuhan NKK terhadap 16 instansi pemerintah. [ant.wwn]
Dihadiri Jajaran Forkopimda, Larung Sesaji Kepala Sapi hingga ke Tengah Laut l
Sambungan hal 1
manya dan sudah menjadi tradisi secara turun temurun. “Ini kami para nelayan disini ikut melarung sesaji berdoa agar para nelayan mendapatkan hasil laut yang berlimpah dan bisa dijauhkan dari musibah,” katanya. Wawan, nelayan Kampung MImbo menimpali, kegiatan larung sesaji merupakan yang kesekian kalinya diselenggarakan para nelayan setempat. Termasuk juga, aku Wawan, petik laut yang melibatkan para nelayan berlangsung cukup lama hingga puluhan tahun hingga saat ini. “Kegiatan ini rutin diadakan setiap tahun sekali,” ucap Wawan. Masih kata Wawan, sebelum memasuki ritual larung sesaji ini sebelumnya juga digelar pengajian bersama dan membaca sholawat secara terbuka. Kegiatan ini,
ucap dia, dikenal dengan adat kenaikan sebelum melarung sesaji. Ini dilakukan berrtujuan agar supaya perjalanan mencari ikan mendapatkan keselamatan. “Ini mengandung makna bahwa nelayan yang ada di Kampung Pondok Mimbo memperoleh tangkapan hasil ikan yang melimpah,” ujar Wawan. Sementara itu Bupati Situbondo Karna Suswandi menuturkan kegiatan tradisi petik laut yang memiliki daya tarik tersebut dapat menjadi bagian menarik para wisatawan saat berkunjung ke kawasan TPI Pondok Mimbo. Ia mengemukakan, masyarakat di kawasan TPI Pondok Mimbo selama ini telah kompak dan berkomitmen menjaga bersama-sama kawasan laut Pondok Mimbo. “Kami sangat mendukung kegiatan petik laut yang ada di kawasan TPI Pondok MImbo. Saya juga meminta agar masyarakat terus
berinovasi dalam rangka menarik minat pengunjung,” tegas Bupati Karna. Kata Bupati Karna Suswandi, potret petik laut layak diapresiasi karena menumbuhkan semangat gotong royong secara mandiri. Oleh karena itu, Bupati Karna meminta setiap ada momen petik laut untuk menyiapkan acara secara menarik. Sebab petik laut merupakan acara rutin budaya tahunan dari masyarakat nelayan Pondok Mimbo Situbondo. “Petik laut ini patut diparesiasi. Selain dapat menonjolkan budaya gotong royong bagi masyarakat nelayan Pondok Mimbo juga sebagai bentuk rasa syukur atas rejeki yang diberikan Allah SWT,“ ucap Bupati Karna Suswandi. Disisi lain Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya, juga ikut menghadiri Larung Sesaji dalam rangka petik laut Pondok Mimbo tahun 2022 di Desa
Sumberanyar Kecamatan Banyuputuh Kabupaten Situbondo. Larung sesaji atau pelepasan bitek secara simbolis oleh Bupati Situbondo Drs. H. Karna Suswandi diarak dari Balai Desa Sumberanyar menuju TPI Pondok Mimbo. “Saya berpesan kepada panitia penyelenggaran petik laut dan seluruh masyarakat yang hadir untuk tetap menerapkan protokol kesehatan demi pencegahan Covid -19,” pinta Kapolres Andi. Selain mengingatkan kepada para nelayan, Kapolres Andi juga mengingatkan dalam prosesi larung sesaji ke tengah laut agar mengutamakan faktor keselamatan terutama perahu yang akan ikut larung sesaji jangan sampai melebihi kapasitas angkut. “Semoga kegiatan ini dapat berjalan aman dan lancar serta apa yang dihajatkan dapat tercapai,“ harapnya. [*]
Bhirawa
UTAMA
Jumat Pon, 5 Agustus 2022
Halaman 12
Kurangi Peredaran Rokok Ilegal, Tim Gabungan Lakukan Operasi Tuban, Bhirawa Untuk yang ke sekian kalinya, Tim gabungan dari TNI, Polri, Kejaksaan, Bea Cukai, Bappeda, BPPKAD, Bagian Perekonomian dan Satpol PP dan Damkar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melakukan Operasi Bersama Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal. Kali ini, tim gabungan ini menyasar wilayah kecamatan Senori Kabupaten Tuban, melakukan operasi pada 14 dipertokoan/kios yang menjual rokok dan toko besar/agen yang disinyalir menjual rokok tanpa dilengkapi dengan izin dan dokumen lengkap atau peredaran rokok ilegal yang disyaratkan dalam undang-uandang. "Saya sangat mengapresiasi kepada seluruh instansi atas kerjasama dalam pemberantasan barang kena cukai il-
egal yang ada di wilayah Kecamatan Senori, yang tujuannya ini untuk agar dapat mengurangi peredaran rokok ilegal di Kabupaten Tuban," kata Sholahuddin, S. IP., Kabid Penyelenggaraan Trantibum Pol PP dan Damkar Pemkab Tuban (4/08/2022). Lebih lanjut Sholahuddin mengungkapkan, operasi bersama gelombang ke ketiga tersebut bertujuan untuk pemberantasan barang kena cukai ilegal bersama tim Kantor Pengawasan,
Tim gabungan saat melakukan Operasi Bersama Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal, sekaligus melakukan pembinaan pada toko atau kios yang menjual barang tanpa cukai.
Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) ini untuk meningkatkan penerimaan negara dari cukai hasil tembakau. "Bahwa cukai merupakan sumber pendapatan negara untuk itu masih adanya peredaran barang kena cukai ilegal hasil tembakau, untuk itu pentingnya kita melakukan kegiatan operasi bersama ini untuk meningkatkan penerimaan DBH CHT di Kabupaten Tuban," tambah Kabid Penyelenggaraan Trantibum Pol PP dan Damkar Pemkab Tuban . Operasi gabungan yang disebar 3 (tiga) titik lokasi atau sasaran, diantaranya Pasar Jatisari Ds. Senori, Ds. Sendang dan Ds. Medalem Kecamatan ditemukan salah satu toko/kios di desa Sendang menjual tembakau iris tanpa dilengkapi pita cukai Merk Pak Tani. "Kami bersama petugas gabungan memberikan pembinaan ditempat dan menghimbau agar kepada toko, kios tidak menjual, mengedarkan rokok, tembakau bermerek tanpai disertai pita cukai dan tetap menjaga serta menolak peredaran rokok ilegal, dan kios yang menjual rokok yang telah diperiksa ditempeli stiker Gempur rokok ilegal oleh petugas Bea Cukai " terang Sholahuddin. Sementara itu, Bu Nur di desa Sendang Kecamatan Senori, pemilik Toko/kios milik yang didapati menjual tembakau iris tanpa dilengkapi pita cukai, mengaku berterimakasih atas arahan dari petugas. [hud.bb]
Mudahkan ASN Bersedekah, SAYAB ASN Bagikan 110 QRIS ke OPD Pemprov, Bhirawa Dalam rangka memudahkan para ASN dalam bersedekah, Santunan Anak Yatim Keluarga Besar (SAYAB) ASN Pemprov Jatim membagikan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Saat ini SAYAB ASN membagikan secara bertahap sebanyak 110 QRIS kesejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim. Ketua Umum SAYAB ASN, Danar Andriyanto SSos menuturkan, setiap tahun jumlah penerima santunan mengalami kenaikan. Hingga Juni 2022, jumlahnya mencapai 171 anak yatim/piatu. "Harapan kami program ini akan terus berkembang, baik itu jumlah donatur maupun penerima santunan. QRIS adalah salah satu upaya kami mengenalkan SAYAB ASN dan untuk memudahkan donatur menyumbang. Sebab saat ini banyak yang sudah menggunakan QRIS dalam pembayaran. Untuk QRIS ini, kami bekerjasama dengan Bank Jatim," ujar Danar, saat dikonfirmasi, Kamis (4/8). Ke depan, lanjutnya, SAYAB ASN Provinsi Jatim berencana melakukan kerjasama dengan OPD terkait untuk program pelatihan adik-adik binaan agar lebih produktif. Sehingga tidak
hanya menerima santunan, tetapi juga ada pembekalan lain. Wakil Ketua SAYAB ASN, Luky Nuraini Rosyidah SSTP MAP mengakui, saat ini belum semua OPD Pemprov Jatim mengetahui SAYAB ASN. Untuk itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi, agar semakin banyak donatur. Sebab setiap tahun jumlah penerima santunan terus bertambah. "Saat pandemi Covid-19, jumlahnya meningkat drastis karena banyak ASN yang meninggal dunia. Jika jumlah donatur tetap, tapi penerima santunan meningkat, otomatis nilai santunannya juga akan berkurang. Makanya kita coba pelan-pelan sosialisasikan SAYAB ASN, karena banyak OPD yang belum tahu," ungkap Luky. Pembagian QRIS, Lanjutnya, tidak hanya terbatas bagi OPD saja. Jika ada lembaga swasta yang ingin mendapatkannya juga bisa. "Kebetulan ada teman saya wiraswasta di Mojokerto yang minta QRIS, ya kami beri. Siapapun yang minta, nanti akan kita berikan QRIS ini agar jumlah donaturnya semakin banyak," jelasnya. Sementara untuk sistem pembagian santunannya, Sekretaris SAYAB ASN, Lukman Abiyoso SKom MSos menjelaskan, uang yang didapat dalam
Untuk memudahkan para ASN bersedekah, SAYAB ASN Provinsi Jatim membuat QRIS yang dibagikan kesejumlah OPD di lingkungan Pemprov Jatim.
satu bulan akan dibagi habis kepada semua penerima santunan. Contohnya, jika sebulan ada Rp100 juta donasi yang masuk, maka uang sebesar Rp100 juta itu akan dibagikan kepada semua anak yatim/piatu. Sehingga setiap bulan nilai santunannya akan berbeda-beda, tergantung besar kecilnya donasi. [iib.bb]