Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Jumat Pahing, 5 FEBRUARI 2021
Terendam Banjir, Jalan Nasional Macet Empat Kilometer Jombang, Bhirawa Banjir akibat beberapa tanggul sungai yang jebol di wilayah Kecamatan Bandar Kedungmulyo meluber ke jalan nasional yang berada di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, sehingga terjadi kemacetan hingga empat Kilometer, Kamis (4/2).
Air tampak meluber memasuki ruas jalan nasional tersebut di beberapa titik. Selain mengakibatkan macet, kendaraan roda dua yang melintas di area luberan terpaksa beberapa harus didorong warga setempat karena derasnya air. Saat memantau kondisi di lapangan, Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho mengungkapkan, pihaknya menerjunkan anggotanya di lokasi untuk melakukan pengaturan dan akan segera melakukan koordinasi dengan camat setempat serta Pemkab Jombang terkait solusi atas kejadian banjir tersebut. “Tekhnisnya, supaya cepat surut. Berkaitan dengan kemacetan, mungkin dari arah Surabaya, nanti rencananya akan kita alihkan masuk pintu tol, kita imbau, kita berikan imbauan,” ungkap Kapolres Jombang di lokasi. Selain itu Kapolres menambahkan, imbauan juga akan disampaikan kepada pengendara yang menuju arah Nganjuk maupun Kediri agar berputar lewat pintu tol Nganjuk. “Agak melambung sedikit, tapi kan lebih cepat untuk situasi saat ini,” tambah Kapolres Jombang. Sambung Kapolres, saat dirinya menuju ke lokasi, macet sudah terjadi sekitar empat kilometer. “Sampai pintu tol Bandar (Bandarkedungmulyo) hingga sini,” sambungnya. Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, ke halaman 11 arif yulianto/bhirawa.
Kurang Sosialisasi, Sertifikasi Elektronik Harus Ditunda DPRD Jatim, Bhirawa Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil memberlakukan sertifikasi elektronik yang dimulai tahun ini. Namun, masih banyaknya publik yang kurang melek informasi dan teknologi (IT) serta kurang sosialisasi. “Saya minta ditunda terlebih dahulu untuk dimatangkan mekanisme agar tak merugikan publik,” kata Anggota Komisi A DPRD Jatim, Freddy Poernomo, Kamis (4/2) kemarin.
Anggota Komisi A DPRD Jatim, Freddy Poernomo
Gubernur Dorong RS Milik Pemprov Jadi Center of Excellent Pemprov, Bhirawa Berbagai upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat, terus dilakukan Rumah Sakit milik Pemprov Jatim. Seperti yang dilakukan RSUD dr Soedono Madiun dengan menyiapkan layanan Trauma Centre dan
Intensive Care. Gedung trauma center dan intensive care ini sendiri terdiri dari 8 lantai yang diantaranya diperuntukkan untuk pelayanan OK emergency, Pelayanan Ponek sebanyak 25 Tempat Tidur, Skill Lab dan High Care Unit, serta pe-
layanan ICCU dan ICU yang masing-masing berkapasitas 18 Tempat Tidur. Dengan diresmikannya gedung ini, Gubernur Khofifah terus mendorong rumah sakitrumah sakit milik Pemprov ke halaman 11
ke halaman 11
MITRA
Jangan PHP Masyarakat
“USULAN warga jangan di PHP (Pemberi Harapan Palsu), agar antusias dan partisipasi warga di kegiatan musrenbang makin meningkat”, ujar Wakil ketua DPRD Surabaya Reni Astuti saat menghadiri Musrenbang Daring tingkat kecamatan di wilayah Dapil 4, pada Rabu (03/01). Permintaan legislator PKS ini ditujukan pada Kepada para camat dan lurah di wilayah Dapil 4 tiga kecamatan – Sawahan, Wonokromo, dan Sukomanunggal. Reni menyampaikan saran dan pandangan pada kegiatan Musrenbang terkait keluhan masyarakat mengenai Reni Astuti usulan-usulan banyak ke halaman 11
Sentil
Terendam Banjir, Jalan Nasional Macet Empat Kilometer - Musim banjir dan pandemi Kurang Sosialisasi, Sertifikasi Elektronik Harus Ditunda - Padahal cukup efektif Pusat Keramaian dan Jalan Protokol Ditutup - Weekend dirumah aja
Jalan nasional yang berada di Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang macet akibat melubernya air karena tanggul sungai yang jebol, Kamis (4/2).
Sungai di Pasuruan Meluap
Delapan Rumah Hanyut, Nenek dan Cucu Meninggal
Pasuruan, Bhirawa Bencana banjir terjadi di Kabupaten Pasuruan, tepatnya di Dusun Genuk Watu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Rabu (3/2) malam. Akibatnya, delapan rumah hilang hanyut diterjang banjir, dua warga yang sebelumnya hilang, ditemukan meninggal. Korban meninggal itu adalah seorang nenek dan cucunya, yaitu Sri Susminanti (60) dan Nanda Zeni Sekar Arum (18). Keduanya ditemukan oleh Tim SAR dan para relawan dilokasi yang berbeda pada Kamis (4/2). Jasad Sri Susminanti (60), ditemukan pukul 06.00 usai pencarian di Sungai Dusun Betas belakang SMKN 1 Gempol. Jarak ditemukannya nenek itu di aliran sungai berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah korban. Sedangkan, untuk jenazah cucunya yang bernama Nanda Zeni Sekar Arum (18), ditemukan di Dusun Tempel, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan pukul 07.30. Banjir di Kepulungan terjadi usai Sungai Kambeng meluap. Luapan air sungai tersebut membuat jalan raya tergenang air dan meluber ke jalan nasional jurusan Surabaya-Malang sekitar pukul 17.40. ke halaman 11
Didampingi Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan disaksikan Wali Kota Madiun, Maidi, Gubernur Khofifah meresemikan gedung Trauma Center dan Intensive Care RSUD dr. Soedono di Madiun, Rabu (3/2).
Pusat Keramaian dan Jalan Protokol Ditutup
Surabaya, Bhirawa Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya melakukan penutupan sementara beberapa pusat keramaian serta jalan protokol di Kota Pahlawan. Ini dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat dan mencegah
terjadinya kerumunan. Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, pusat keramaian yang dilakukan penutupan pertama adalah Sentra PKL (Pedagang Kaki Lima) di Tugu Pahlawan Surabaya. Sentra PKL yang biasa buka
pada Minggu pagi ini sudah dilakukan penutupan sejak Minggu, (31/1) lalu. “PKL yang di Tugu Pahlawan itu sudah kita surati dan Minggu lalu sudah tidak ada kegiatan. Sampai ke halaman 11
Hilmi Husain/Bhirawa
Alat berat dibantu petugas saat membersihkan puing-puing rumah rata dengan tanah akibat terjangan air banjir, Kamis (4/2).
Cerita Kegigihan Karjono, Penyandang Disabilitas Tunanetra
Sukses Kembangkan Koperasi Syariah dan Miliki 130 Anggota di Rusunawa Siwalankerto
Karjono saat ditemui di koperasi Rusunawa Siwalankerto Surabaya, Kamis (4/2). Karjono pun bercerita awal dibentuknya koperasi ini. Saat itu ia bersama Imam Besari ingin mendirikan koperasi di rusunawa. Dengan harapan, warga di rusunawa ekonominya lebih sejahtera bersama melalui adanya koperasi. “Dulu kami untuk merintisnya tahun 2017 ke 2018 itu hanya dua orang saja, saya dengan Pak Imam Besari. Kemudian baru (warga rusun) yang lain mulai ikut,” ungkap dia. Meski demikian, Karjono mengakui, awal terbentuknya koperasi
Keterbatasan tak menjadikan Karjono putus asa. Dia bisa membuktikan jika penyandang disabilitas tunanetra bisa sukses seperti pada umumnya orang normal. Kini Karjono diberi amanah untuk memimpin sebuah koperasi syariah di Rusunawa Siwalankerto, Surabaya. Zainal Ibad, Kota Surabaya Di koperasi tersebut, Karjono merupakan salah satu penggagas dan pendiri koperasi syariah rusunawa pertama di Kota Surabaya. Karena kegigihannya itu, Karjono pun sukses mengembangkan koperasi dan memiliki anggota lebih dari 100 orang. Saat ditemui di kediamannya di Rusunawa Siwalankerto Surabaya, Karjono menunjukkan
Koperasi Syariah Al-Muhajirin Siwalankerto Sejahtera yang ada di lokasi rusun milik Pemkot Surabaya itu. Ayah lima anak inipun dipercaya menjadi ketua harian di koperasi tersebut. Sedangkan Ketua Umumnya adalah Imam Besari yang juga Ketua Takmir Musala di rusunawa. “Ini merupakan koperasi syariah yang pertama dan masih satu-satunya koperasi syariah di Rusunawa Surabaya,” kata
Karjono saat berada di toko kelontong milik Koperasi Syariah Al-Muhajirin Siwalankerto Sejahtera. Koperasi syariah ini berada di Rusunawa Siwalankerto, Surabaya.
ke halaman 11
EKSEKUTIF Pemkab Terapkan One Gate System untuk Desa/Kelurahan Jumat Pahing, 5 Februari 2021
Halaman 2
Kabupaten Madiun, Bhirawa Sekarang ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun kembali memperketat mobilitas warga di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap kedua, untuk mengurangi resiko penyebaran virus corona atau Covid - 19 di Kabupaten Madiun yanag terus meningkat. Dalam hal ini, Pemkab Madiun memerintahkan kepada Desa/Kelurahan untuk menerapkan sistim satu pintu atau One Gate System bagi akses keluar masuk warga. Hal itu sesuai dengan surat bernomor 130/64/402.011/ 2021 yang ditandatangani Sekda Kabupaten Madiun Tontro Pahlawanto yang ditujukan ke seluruh Camat di wilayah Kabupaten Madiun per tanggal 1 Februari 2021. Surat itu berisi tentang hal pengendalian mobilitas warga di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk pengendalian penyebaran Corona Virus Disease 2019 atau Covid - 19 di Kabupaten Madiun. Selain penerapan sistem satu pintu, dalam surat tersebut juga memerintahkan untuk
sudarno/bhirawa
Pemkab Madiun memerintahkan kepada Desa/Kelurahan untuk menerapkan sistim satu pintu atau One Gate System bagi akses keluar masuk warga.Tampak warga Desa Mendak Kecamatan Kare Kab Madiun memasang portal jalan desa menjadi one gate sistem dimasa PPKM ke dua.
mengoptimalkan peran Posko Satgas Covid - 19 Desa/Kelurahan, serta melakukan pemantauan dan pencatatan terhadap warga daerah lain yang memasuki wilayah desa/kelurahan melalui laman web covid.madiunkab.go.id. Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kabupaten Madiun Mashudi membenarkan adanya surat tersebut. Surat itu menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Bupati Madiun nomor 130/48/402.011/2021 tentang PPKM untuk pengendalian penyebaran Covid - 19 di Kabupaten Madiun. “Memang benar, ada SE tentang PPKM, dan benar untuk akses jalan keluar masuk hanya dibuka lewat satu pintu saja dengan cara dikasih portal, ini untuk menyeleksi
masyarakat yang akan masuk ke desa tersebut, “ kata Mashudi seraya menambahkan hal ini dilakukan, upaya Pemkab Madiun bisa menekan penyebaran Covid - 19 di Kabupaten Madiun dalam masa PPKM kedua mulai 26 Januari hingga 8 Februari 2021. Meskipun diberlakukan sistim one gate, Pemkab Madiun memastikan perekonomian warga tidak akan terdampak. Pasalnya, masih ada kelonggaran terhadap warga. “Saya rasa perekonomian tidak akan terdampak. Karena masyarakat tetap kita beri kelonggaran, karena ketika warga menuju ke suatu tempat, selama mereka ada kejelasan dan dalam rangka beraktifitas untuk kegiatan ekonomi saya rasa tetap diperbolehkan,”kata Mashudi men jelaskan.
Untuk diketahui, berdasarkan data yang di rilis Pemkab Madiun, kasus terkonfirmasi positif covid-19 di wilayah Kabupaten Madiun terus melonjak naik hingga tembus angka 1.076 orang. 81 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Faktor melonjaknya angka penularan covid-19 di wilayah Kabupaten Madiun ini, menurut Mashudi salah satunya adalah kurangnya kesadaran serta disiplin warga masyarakat yang dinyatakan positif covid-19 saat melakukan isolasi mandiri. “Jika sudah dinyatakan positif, seharusnya melakukan isolasi mandiri di rumah dengan baik dan tidak ke mana-mana,” jelas Mashudi. [dar]
Pemkab Blitar Segera Cairkan BLT DD ke 110 Desa
Tes Swab Gratis
trie diana/bhirawa
Dinas Kesehatan Kota Surabaya melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Wonokromo Surabaya, menggelar Swab Tes (tes usap) gratis di perkampungan, RT 01, RW 02, JL Karangrejo VI, Kelurahan Wonokromo, Kec Wonokromo Surabaya, Kamis (4/2). Tes usap ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya warga terpapar virus Corona serta untuk memutus mata rantai penyebaran Covid -19.
Blitar, Bhirawa tentang APBDes, serta Perkades tentang penerima Pemerintah Kabupaten Blitar segera cairkan BLT DD. Bahkan untuk Perkades BLT DD juga Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) dilakukan verifikasi faktual, agar tidak terjadi kepada 110 Desa di Kabupaten Blitar. Kepala penerima yang ganda. Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan “Jangan sampai ada penerima ganda, untuk itu Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blitar, Dwi petugas yang melakukan verifikasi juga harus teliti,” Novyanto mengatakan sepanjang tahun ini program jelasnya. Tambah Dwi, diakuinya sebenarnya Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) di Perdes untuk 110 desa lainnya sudah banyak yang Kabupaten Blitar tetap berjalan yang akan masuk, namun masih ada kekurangan berkas, salah diberikan di 220 Desa se-Kabupaten Blitar. satunya tentang Perkades penerima BLT DD. “Dimana masing-masing penerima mendapat dana “Sehingga sementara sisanya dari 220 Desa sesebesar Rp 300 ribu perbulan,” kata Dwi Novyanto. Kabupaten Blitar kami tahan, khususnya bagi desa Lanjut Dwi Novyanto, pihaknya juga sudah yang belum lengkap, dan juga menunggu pengajuan Dwi Novyanto menerima pengajuan pencairan BLT DD sebanyak dari desa untuk melengkapinya,” imbuhnya. 110 desa yang sudah siap dicairkan, dimana pihaknya juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Abdul Munib, SIP juga berharap dalam minggu ini sudah tuntas administrasinya. berharap penyaluran BLT DD agar bisa tepat sasaran dan tidak terjadi “Untuk Desa yang sudah siap ada 110 Desa dari 220 Desa penerimaan ganda yang berakibat kesenjangan dan merugikan negara. se-Kabupaten Blitar, sehingga kami harapkan segera “Untuk itu sebelum data benar-benar valid jangan terealisasi setelah dana turun,” ujarnya. diserahkan dahulu, dan juga jangan sampai ada warga yang Selain itu dikatakan Dwi, bagi desa yang mengajukan harusnya berhak menerima justru sama sekali tidak menerima pencairan BLD DD harus memenuhi syarat, yaitu Perdes bantuan dari Pemerintah,” ujar Abdul Munib. [htn]
Usulan Pokir Dewan Disesuaikan Kemampuan Anggaran Daerah
Ketua DPRD Bondowoso H Ahmad Dhafir saat dikonfirmasi.
KILAS BIROKRASI
Polres Madiun Gelar Zoom Meeting Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun, Bhirawa Kasus positif dan meninggal dunia karena Covid-19 terus meningkat, kali ini Polres Madiun menggelar Zoom Meeting Penanganan Covid-19 se Kabupaten Madiun yang di ikuti Forkopimda dan Tokoh agama dan tokoh masyarakat, di Joglo Polres Madiun, Rabu malam (3/2). Tampak hadir dalam kegiatan ini Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, Kapolres Madiun, AKBP Bagoes Wibisono, Dandim 0803/Madiun, Letkol Inf. Edwin Charles, Kejari Kab. Madiun, Agung Mardiwibowo dan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di Kab. Madiun. Menurut Kapolres, kegiatan ini juga sebagai evaluasi berjalannya PPKM yang dilaksanakan di Kab. Madiun serta one gate system yang saat ini diterapkan diseluruh desa dan kelurahan di Kab. Madiun yang mana setiap desa hanya diperkenankan satu pintu masuk dan keluar, hal ini ditujukan untuk memonitor dan membatasi warga luar desa memasuki wilayah suatu desa yang lain. Senada dengan Kapolres, Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami Ragil Saputro dalam arahanya menginstruksikan jajaran pemerintah desa dan kecamatan untuk lebih aktif dan masif dalam upaya Penanganan Covid19 untuk bersinergi dengan TNI, Polri, Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat. Dikatakan oleh Bupati Madiun, pro kontra PPKM dimasyarakat cukup marak hal ini diperparah dengan banyaknya berita hoax. Untuk itu masyarakat dihimbau untuk tetap selektif dalam menerima dan mencerna berita/informasi dan seluruh sumberdaya yang ada di Pemkab, Kodim, Polres dan Kejari dikerahkan untuk menangani covid-19. “Jangan saling menyalahkan ambillah tindakan untuk keselamatan bersama,”pungkas bupati Madiun. [dar]
ihsan kholil/bhirawa
Bondowoso, Bhirawa Ketua DPRD Bondowoso H Ahmad Dhafir menyebut bahwa pengusulan pokok pikiran (Pokir) dalam rencana pembangunan daerah harus sesuai dengan kekuatan anggaran. Karena, usulan pokok pikiran dari semua anggota DPRD, akan dirangkum dan disesuaikan kemampuan anggaran daerah pada APBD 2021. “Namanya pendapat, namanya pemikiran, tentu kita ingin bagaimana rakyat segera menikmati hasil pembangunan. Bagaimana rakyat sejahtera, bagaimana memenuhi harapan-harapan rakyat,” jelas
Dhafir usai Sosialisasi Mekanisme Pengusulan PokokPokok Pikiran DPRD Tahun 2022 Melalui SIPD, di gedung DPRD, Kamis (4/2). Kata dia, pada APBD 2022 sudah mulai direncanakan saat ini. Sehingga, pokok-pokok pikiran tersebut seharusnya sudah disampaikan kepada eksekutif paling lambat akhir Februari ini. “Tetapi bukan berarti DPRD tidak boleh berpendapat lagi. Artinya, pemikiran-pemikiran selanjutnya masih bisa menyampaikan saran, pendapat dan sebagainya,”kata Politisi PKB ini.
Selain menyesuaikan kemampuan anggaran, pokokpokok pikiran harus sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan sudah disepakati DPRD. Bahkan target capaian kinerja pemerintah daerah juga harus sesuai dengan RPJMD. “Artinya, pokok pikiran disandingkan dengan RPJMD. Jangan sampai target capaian satu OPD melampaui, sementara ada OPD lain tidak bergerak,” terangnya. Dijelaskannya, bahwa dari 45 anggota DPRD memiliki pemikiran berbeda. Yang
penting pokok pikiran itu harus sesuai dengan frame aturan perundangan. “Yang dibicarakan itu adalah kegiatan apa yang diperlukan,” urainya. Yang mana di era pandemi Covid-19, pokok pikiran juga menggunakan skala prioritas. Yakni selain memberi pemahaman protokol kesehatan namun juga tentang pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Kita tahu di Bondowoso ini ada 70 persen lebih masyarakat petani. Dan itu bagaimana kita berupaya meningkatkan kesejahteraan petani. Bukan menambah beban petani,” tandasnya. [san]
Pemkab Data dan Bantu Korban Puting Beliung Sidoarjo, Bhirawa Kejadian angin puting beliung yang merusak puluhan rumah warga Desa Balongdowo Candi Sidoarjo, pada Rabu (3/2) malam, langsung mendapat perhatian dari Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono. Selain menyapu rumah warga, angin puting beliung juga merobohkan puluhan atap stan pasar Desa Balongdowo. Usai mendapat laporan dari masyarakat, Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono langsung turun tangan menuju lokasi, sekalian membawa bantuan 200 paket Sembako. Dari data yang diolah BPBD terdapat 30 rumah warga dan puluhan atap stan pasar rusak cukup parah. Selain Pj Hudiyono, terlihat pula anggota DPRD Wakil Ketua Komisi D Zahlul Yussar, Kepala BPBD Dwijo Prawito, Camat Candi serta Danramil Candi. Kepala Desa Balongdowo diminta untuk segera mendata rumah warganya yang terdampak. Selanjutnya Pemkab akan membantu perbaikannya. “Penanganan pertama langsung kita lakukan perbaikan atap rumah warga agar tidak kehujanan. Kita juga memberikan bantuan sembako, “ ujar Hudiyono usai meninjau langsung ke lokasi bencana puting beliung di Desa Balongdowo Candi Sidoarjo, Kamis (4/2) kemarin. Pj Bupati Hudiyono mengingatkan kepada warganya pada musim penghujan saat ini disertai angin kencang, bencana dimana-mana masyarakat tetap waspada dan menjaga ke-
Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono sedang menyerahkan bantuan pakaian ke korban terdampak.
kompakan. Saya ucapkan terimakasih atas informasi dari masyarakat yang langsung direspon dengan cepat oleh pemerintah. “Kita respon cepat, langsung tanggap menghadirkan Kepala BPBD, Camat, Baznas dan dibantu relawan. Semua kompak membantu perbaikan rumah warga yang rusak.” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D Zahlul Yussar yang ikut turun juga menyampaikan kalau awal tahun 2021 ini banyak sekali musibah. Usai dirinya mendapat laporan ada puting beliung yang merusak puluhan rumah warga, dirinya langsung melakukan koordinasi dengan Pemkab.
achmad suprayogi/bhirawa
“Kemarin malam saya dilapori masyarakat, bahwa banyak rumah warga rusak tersapu puting beliung. Kemudian saya koordinasi dengan menghubungi Pemkab. Nanti akan ada bantuan material untuk perbaikan rumah yang rusak, kemudian bantuan Sembako ada dari Baznas, BPBD, dan relawan. Bantuan juga ada uang tunai,” terang Zahlul. [ach]
LEGISLATIF
Jumat Pahing, 5 Februari 2021
Halaman 3
Dewan Minta Operasional RS Khusus Covid-19 Siloam Dihentikan Surabaya, Bhirawa Komisi A DPRD kota Surabaya meminta kepada manajemen Rumah Sakit (RS) Siloam untuk menghentikan rencana operasional RS Khusus Covid-19 yang berada satu area dengan City of Tomorrow (Cito) Mall-Surabaya. Usai sidak ke Cito Mall, Wakil Ketua Komisi A, Camelia Habibah mengatakan, karena belum mengantongi izin operasional maka Komisi A DPRD Surabaya minta rencana pembangunan proyek RS Khusus Siloam dihentikan.
“Rencananya operasional dimulai tanggal 08 Februari 2021, tapi karena belum ada izin operasional untuk rumah sakit, maka kami tegaskan kepada manajemen Siloam hentikan rencana opening tersebut,” tegasnya kepada wartawan usai sidak di Cito Mall, Kamis (04/02/21). Habibah menjelaskan, secepatnya Komisi A akan memanggil pihak-pihak terkait seperti, Dinas Perizinan Kota Surabaya, Dinas Kesehatan, LH, Cipta Karya, pengembang, untuk lebih lanjut
membahas pro kontra operasional RS Khusus Covid19 di Cito Mall. “Kami juga meminta menghentikan aktifitas sementara di area Cito Mall yang akan difungsikan menjadi Rumah Sakit Covid-19. Sampai ada hasil hearing nanti Senin pekan depan, kami minta stop kegiatan di dalam RS Khusus Covid-19 Cito Mall,” kata politisi Milenial PKB Kota Surabaya tersebut. Sementara Mahmud, anggota Komisi A DPRD kota Surabaya menegaskan, secara gen-
eral pihak Siloam tidak memiliki izin operasional rumah sakit khusus Covid-19. Jadi, kata Mahmud, jika tetap beroperasi berarti ini tidak benar sama sekali, dan pihak Siloam melanggar aturan yang ada. Pasalnya, terang Mahmud, dalam site plan manajemen induk Siloam yaitu, Lippo Group, site plannya untuk hotel. ‘’Mengapa berubah menjadi rumah sakit khusus Covid-19. Jika tetap beroperasi Itu artinya ada izin siluman, Ini yang perlu kita awasi secara ketat,” ungkapnya. [dre]
andre/bhirawa
Komisi A DPRD kota Surabaya ketika melakukan sidak RS Khusus Covid-19 yang berada satu area dengan City of Tomorrow (Cito) Mall-Surabaya.
Komisi A Dorong Gubernur Khofifah Segera Tetapkan 17 Kepala OPD DPRD Jatim, Bhirawa Komisi A DPRD Jawa Timur meminta agar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa segera menetapkan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara definitif. Mengingat saat ini 17 OPD di lingkungan Pemprov Jatim dipimpin oleh Pelaksana tugas (Plt).
istimewa
Anggota Komisi E DPRD Jatim, Suwandi F bersama anggota lainnya saat kunker ke BPBD Kabupaten Mojokerto, Kamis (4/2).
BPBD Apresiasi Support Komisi E Terkait Penanggulangan Bencana BPBD Jatim, Bhirawa Upaya penanggulangan bencana yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim kembali mendapat support. Komisi E DPRD Jatim dalam hal ini mensupport penuh tugas BPBD dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di Jatim. Support ini diantaranya melalui kunjungan kerja (kunker) anggota Komisi E DPRD Jatim dibeberapa Kabupaten/Kota di Jatim. Kali ini anggota Komisi E DPRD Jatim yang dipimpin Suwandi F (Nasdem), Hartoyo (PD), Basuki Babussalam (PAN), Ida Bagus Nugroho (PDIP), Adam Rusydi (Golkar), Deni Wicaksono dan
Mathur Husairi (PBB). Melakukan kunjungan kerja di BPBD Kabupaten Mojokerto, Kamis (4/2). “BPBD merupakan garda terdepan dalam penanggulangan bencana di berbagai wilayah di Jatim. Karena itu seyogyanya jika BPBD mendapat perhatian dari Pemprov dan Banggar DPRD terkait kebutuhan sarana prasarana, termasuk anggaran kegiatan,” kata Suwandi F. Anggota dewan dari fraksi Nasdem ini mengapresiasi langkah BPBD Jatim dalam penanggulangan bencana. Pihaknya bersama anggota Komisi E lainnya akan mensupport BPBD Jatim kegiatan penanganan bencana dan upaya pencegahan bencana.
KILAS DEWAN
Pansus II Bahas Penggabungan BPR BPS dengan BPR Jwalita Trenggalek, Bhirawa Pansus II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek kembali lanjutkan proses pembahasan rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang penggabungan BPR.Jwalita dan BPR BPS (Bangkit Prima Sejahtera), mengingat sejak didirikannya terus mengalami kerugian. Ketua Pansus II DPRD Kabupaten Trenggalek Alwi Burhanudin mengungkapkan bahwa sejak didirikan BPR BPS selalu mengalami kerugian, selain itu pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merekomendasikan agar BPR tersebut dilakukan penggabungan. “Karena BPR tidak mungkin lagi untuk dikembangkan, akhirnya harus digabungkan dengan BPR yang kondisinya sehat dan berkembang, yaitu BPR Jwalita,” ungkap Politisi PKS di Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek. Mengingat akan dilakukan penggabungan BPR BPS ke BPR Jwalita agar kondisinya bisa berkembang dan sehat Alwi pertanyakan terkait kepastian nilai aset dari kedua BPR tersebut. Pasalnya, nilai aset yang disampaikan bukanlah hasil audit. “Terkait laporan aset dari BPR.Jwalita dan BPR BPS ini, sebenarnya kedua BPR tersebut sudah memberikan laporannya ke Pansus atas kepastian nilai aset tersebut, namun dihitung untuk kapan, apakah dihitung per 31 Desember 2020 lalu, atau terhitung setelah proses penggabungan BPR tersebut selesai. Pasalnya, nilai aset dari lembaga keuangan tersebut akan terus berubah, sehingga harus ada kepastian dalam penghitungannya,” tandasnya. Selain itu Alwi juga menyampaikan, agar dalam penggabungannya menuertakan hasil audit untuk memastikan nilai aset dari kedua lembaga keuangan tersebut. “Untuk BPR Jwalita wajib lakukan audit, karena nilai asetnya sudah lebih dari 5 Miliar rupiah. Sedangkan untuk BPR BPS tidak wajib audit. Karena data aset BPR BPS per 31 desember 2020 sejumlah 472 juta rupiah, aset itu terdiri dari kas, tabungan, piutang, bangunan, dan aset lainnya,” sebutnya. “Sementara itu mengenai laporan tanpa audit kita juga masih mempelajari lebih lanjut apakah laporan tanpa audit dari BPR BPS diperbolehkan atau tidak,” Imbuhnya. Masih kata Alwi, Mengacu perda pendiriannya, BPR BPS memiliki aset sekitar 2,4 Miliar rupiah. Seiring berjalannya waktu aset tersebut tidak bisa berkembang dan justru terus berkurang, sehingga perlu dilakukan penggabungan. [wek]
“Komisi E akan berupaya membantu mengadvokasi penganggaran BPBD Jatim. Khususnya dalam pemenuhan sarana prasarana kebencanaan,” ucapnya. Terkait support tersebut, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengapresiasi langkah dari anggota Komisi E DPRD Jatim. Pihaknya pun mengucapkan terima kasih atas atensi dan perhatian dari para ketua dan anggota Komisi E. Karena selama ini telah mensupport dalam seluruh program dan kegiatan BPBD Jatim. “Kami mengucapkan terima kasih atas atensi dan perhatian yang diberikan anggota
Komisi E. Harapannya, kehadiran para anggota Komisi E didaerah bisa secara langsung mendengarkan aspirasi dan permasalahan di daerah-daerah terkait penanggulangan bencana,” ungkap Gatot. Dengan support ini, sambung Gatot, ke depan pelaksanaan penanggulangan bencana di daerah bisa berjalan lancar. Serta adanya sinergi kegiatan antara Pemprov dan daerah bisa sinkron dan saling melengkapi. “Support yang diberikan para anggota Komisi E sangat kami apresiasi. Karena bencana tidak bisa diselesaikan oleh satu institusi saja, melainkan harus dilakukan secara pentahelix dan kepedulian bersama,” pungkasnya. [bed]
Ketua Komisi A DPRD Jatim, Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio mengatakan, dalam hearing bersama Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, dirinya meminta segera dilakukan assement untuk mengisi OPD yang masih dipimpin Plt. Mengingat masa kerja seorang Plt hanya tiga bulan. “Kita minta dipercepat. Karena Plt hanya tiga bulan,” kata mantan Panglima Kodam I Bukit Barisan tersebut, di DPRD Jatim, Kamis (4/2) kemarin. Istu menyebut untuk mengisi kekosongan kepala OPD definitif, nantinya akan dilakukan lelang dan seleksi secara terbuka. Proses seleksi masih menunggu surat kepanitiaan dari Pemprov Jatim. Mantan staf khusus Panglima TNI itu menyebut, jika ada ASN yang eselonnya setingkat kepala OPD bisa dipindahkan ke dinas yang dianggap penting. Namun OPD yang dipimpin Plt tetap ada 17 dinas. “Apakah ada eselon setingkat bisa dipindahkan. Tapi yang kosong tetap 17,” tuturnya. Salah satu OPD yang dipimpin Plt adalah Dinas Bina Marga, Pengairan, Peternakan, Kehutanan, DLH, Bapenda, Bapeprov, ESDM, Dirut RSU Haji, RSU dr Soedono Madiun. Selain membahas kekosongan kepala OPD, hearing tersebut juga konsentrasi penyelesaian Rancangan Peraturan Daerah Organsiasi Masyarakat. Komisi A menghadirkan Bakesbangpol, Biro Hukum. Komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan itu juga mempertanyakan perkembangan vaksinasi. Istu berharap agar anggota DPRD Jatim mendapatkan vaksinasi. “Alhamdulillah sesuai program Jakarta bisa berjalan baik. Kita juga singgung Indrapura (DPRD Jatim) juga dilakukan,” pungkasnya. [geh]
Dikeluhkan Warga, Komisi III DPRD Sidak Tambang Urukan Tanah Situbondo, Bhirawa Komisi III DPRD Kabupaten Situbondo melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lokasi tambang urukan tanah yang ada di kompleks perumahan Bintang Lima Residence di lingkungan Bukit Sema Kelurahan Ardirejo Kecamatan Panji Situbondo Kamis (4/1). Sidak itu digelar karena ada keluhan warga yang menuding ada penjualan urukan tanah ke pihak lain. Saat wakil rakyat melakukan sidak sudah tidak ada lagi aktivitas penambangan urukan tanah. Informasi lain dari lokasi menyebutkan, tambang urukan tanah di Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji belakangan diketahui melakukan aktivitas tambang dan tidak mengantongi ijin penjualan. PT tersebut hanya mengantongi ijin reklamasi untuk dimanfaatkan sebagai permukiman. “Kami dari Komisi III menindak lanjuti pengaduan masyarakat tentang penjualan urukan tanah. Setelah kami cek tadi ternyata
sawawi/bhirawa
Jajaran Komisi III DPRD Kabupaten Situbondo saat melakukan sidak lokasi urukan tanah yang berada di kompleks Bukit Sema Kelurahan Ardirejo Kecamatan Panji Kamis (4/2).
proses perijinan sudah ada sejak tahun 2013 dan sampai saat ini tidak ada masalah,” ujar Ketua Komisi III DPRD Situbondo Ahmad Basori Sanhaji. Mantan Ketua DPRD Kabupaten Situbondo itu menegaskan, pihaknya juga melihat ada perjanjian dengan pihak kedua sebagai pemanfaat urukan tanah. “Ya benar tadi semua itu ditunjukkan kepada kami (Komisi III) . Ini artinya secara ijin memang
sudah sesuai dan ini ternyata tidak menjual urukan tanah. Semua tadi dijelaskan oleh pengelola perumahan bernama Diaman,” papar Achmad Bashori Shanhaji. Bashori menilai ijin penjualan urukan tanah tidak ada karena memang dikerjasamakan dengan pihak kedua yang memanfaatkan urukan tanah untuk kebutuhan pribadi. Politisi PKB itu menerangkan, sesuai dengan aturan yang ada sebuah tempat bisa dikatakan
pertambangan manakala memiliki luas lahan diatas 5 hektar atau ada proses jual beli hasil tambang. “Meski ini sudah lama tapi faktanya masih banyak gundukan tanah yang belum rata. Yang jelas kami sudah menyampaikan jika ada dampak atau akibat yang ditimbulkan maka harus bertanggungjawab sesuai dengan harapan masyarakat,” ujar Basori. Disisi lain, Diaman, perwakilan PT Bintang Prima Satama membantah keras jika pihaknya melakukan penjualan urukan tanah di bukit sema. Diaman mempersilahkan siapapun yang ingin urukan tanah secara gratis untuk mengajukan surat permohonan dan diperbolehkan mengambil tanah di lokasi. “Ini sudah saya serahkan ke pihak kedua sesuai dengan permohonan. Silahkan saja mau diletakkan dimana hasil urukan tanah tersebut. Saya akui tidak ada keuntungan apapun yang diterima. Semua biaya pengambilan tanah ditanggung oleh pemohon atau pihak ke dua,” pungkas Diaman. [awi]
PKS Dorong Pemkot Berdayakan UMKM Kampung DPRD Surabaya, Bhirawa Fraksi PKS mendorong Pemkot Surabaya untuk semakin memperhatikan pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pemberdayaan Usaha menengah kecil Mikro(UMKM). Perhatian pemberdayaan UMKM ini untuk membangkitkan kembali ekonomi masyarakat yang menurun akibat pandemi Covid-19. Wakil ketua Fraksi PKS Fatkur Rohman, Kamis(4/2) menyebut (PKS) mendorong agar pihak Pemkot Surabaya memperhatikan kembali pemberdayaan UMKM sebagai salah satu upaya membangkitkan ekonomi dalam masa pandemi. Menurut Fatkur, dalam Musrenbang tingkat kecamatan maupun kelurahan, PKS mengingatkan kembali program pemberdayaan terutama yang bisa membangkitkan iklim UMKM dan Ekonomi di kampung.
“Programnya bisa berupa pelatihan atau pendampingan UMKM . Ini sangatlah diperlukan. Namun faktanya program ini kurang muncul di usulan musrenbang kelurahan dan kecamatan. Padahal saat ini banyak dari pemuda kampung yang menganggur akhibat PHK atau dirumahkan dari pekerjaannya,” terangnya. Terkait hal ini pula Fatkur mengusulkan perlunya Pra Musrenbang agar masyarakat di tingkat RT dan RW bisa memberikan usulan yang tepat dalam musrenbang termasuk di dalamnya terkait teknis penyampaian usulan. “Inilah kenapa saya mengusulkan adanya PRA MUSRENBANG, bisa berbentuk bimtek untuk sahabat-sahabat saya di RW, agar diberikan pendampingan membuat usulan terbaik bagi kampungnya. Saya memaklumi, teman-teman cenderung mengikuti budaya usulan sebelumnya, 90% pasti fisik, padahal usulan non fisik berupa
Pemberdayaan warga sangatlah dibutuhkan, tidak hanya saat pandemi begini, ayolah BAPPEKO, saya usulkan ini, pra Musrenbang,” tambah Fatkur. Menurut Fatkur, yang anggota Komisi A, di pra Musrenbang nanti bisa melibatkan akademisi atau mahasiswa untuk mendamping bapak/ibu ketua RW bersama warga membuat usulan-usulan yang lebih bisa menyeimbangan antara sarana prasaran dan program pemberdayaan. “Muncul Program itu biasanya ada problem/ keluhan atau ada aspirasi dan potensi, itulah salah satu Filosofi Musrenbang yaitu harus bisa menjawab problem/keluhan warga, namun ini kan dalam kacamata warga, saya mengusulkan, ada analisa awal dari kaca mata pemkot, kecamatan dan kelurahan. Bagus kalau bahan analisa itu diberikan diawal, bisa di paparkan saat PRA MUSRENBANG, ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi warga dalam membuat usulan,” jelas Fatkur. [gat]
SASTRA
Jumat Pahing, 5 Februari 2021
S
atu-satunya harta di rumah yang tak akan dijual oleh ibu apapun kondisinya adalah meja makan bundar. Seluruh anak-anaknya juga tak akan diberikan warisan meja makan berwarna coklat tua yang ujungnya mulai mengelupas menembus lipatan zaman. “Kamu boleh menjual rumah, tapi tidak untuk meja makan bundar ini,” katanya pada semua anaknya. Meja itu didapat ibu 75 tahun yang lalu, ketika gempita perlawanan meletus di Surabaya. Ibu mendapat meja dari para pejuang yang membawanya masuk ke kampung-kampung dan sembunyi dari kejaran tentara kolonial. Ada bekas darah di salah satu sisi meja serta tebasan pedang yang masih meninggalkan bekas di permukaan meja. Matanya tersibak ketika meja itu datang. Apalagi meja makan merupakan impiannya sejak kecil, lambang kesempurnaan. Tak semua keluarga memiliki kesempatan itu, sebuah rumah yang tak terlalu besar tapi terdapat meja makan yang bisa mengumpulkan semua keluarganya dengan duduk saling berhadapan di tengah hidangan. Ibu langsung jatuh hati, bentuknya yang bulat memang membuatnya semakin merona. Kata ibu, meja makan yang bulat itu menandakan rezeki yang tak pernah putus. Aliran uang yang terus berputar tanpa henti-hentinya seperti sebuah lingkaran. Meja makan itu pun diyakini sebagai pusaran aliran rezeki keluarga. Ibu yang masa kecilnya tinggal di desa selalu bercita-cita untuk memiliki meja makan. Gambaran taplak bermotif bunga dan sekumpulan buah yang duduk terpaku di atas meja, melambangkan sebuah keutuhan keluarga baginya. Semua menjadi sempurna, dan dia selalu berseloroh sebuah rumah tangga tak akan utuh tanpa adanya meja makan di rumahnya. Di meja makan itu, semua anakanaknya merasakan pahit dan manisnya tuah nasihat tanpa koma. Di sela-sela makan, petuah bertubi-tubi itu datang dan menghujam telinga. Memeras air mata dan membuat dahi terus berkerut. Sampai lupa cara mengunyah gizi makanan yang harusnya berjalan riang di meja makan. Situasi paling genting, tentu saja ketika di meja makan itu tersaji sambal terasi yang pedas. Aliran nasihat pada anakanaknya tak akan pernah bisa padam. Terasi udang memang kesukaannya. Apalagi terasi yang disukainya memang dibeli langsung dari pedagang dari Puger, Jember. Ranti berwarna merah yang segar dari Banyuwangi berselancar ceria di antara cabe-cabe dari Blitar yang terkenal ganas dengan rasa pedasnya. Sekecil apapun masalah yang terungkap di meja makan, suasana akan menjadi panjang dan tak akan bisa berkesudahan. Tentu saja masalah itu akan menemui titik surutnya ketika sambal terasi itu tandas. Lidah yang sejak awal menjadi penadah sampai merah membara yang menandakan akhir dari diskusi keras di meja makan. Pernah pada satu ketika Mbak Ani, anak pertamanya yang baru bisa pulang setelah bertahun-tahun tinggal di Jakarta merasakan betapa pedasnya nasihat ibunya di meja makan ketika ia dan suaminya datang untuk berkunjung. Petang yang bersahaja, harusnya menjadi momen bagi
mereka untuk saling melepas rindu. Di meja makan bundar yang tanpa tepi, bagi ibu juga memberikan pertanda semua keluarga tak ada sekat. Mbak Ani ditanya tentang menu makanan yang biasanya dimasak untuk suami tercintanya ketika di Jakarta. Ia hanya menjawab dengan soloroh yang jenaka, bermaksud untuk bisa menyenangkan hati ibunya. Apalagi mereka dalam beberapa tahun terakhir belum bisa bertemu karena kesibukannya bekerja di ibukota. “Orang di kota nggak ada yang masak bu, semua makanan pasti beli.” “Maksudmu tiap hari kamu nggak pernah memasak?” “Nggak lah bu, kalau dihitung pengeluaran memasak sendiri sama beli di luar, lebih murah kita beli makanan.” “Apa uangmu cukup buat hidup, kalau semua-semua harus beli?” “Cukup bu, lebih hemat lagi. Dapur juga nggak kotor.” “Berarti setiap hari dapurmu bersih, kamu nggak pernah lagi memotong wortel di dapur?” “Saya dan Mas Arya juga baru pulang rumah malam hari, pagi sudah berangkat ke kantor lagi. Kapan bisa bisa punya waktu untuk memasak.” Ibu tiba-tiba menghentikan makannya. Segelas air putih langsung ditenggaknya dalam-dalam. Kelopak matanya kini membesar, menatap tajam ke arah Mbak Ani dan Mas Arya yang kini mulai mengunyah pelan-pelan kikil sapi yang sepertinya terselip di sela-sela gigi. Suasana hening. Tak ada lagi terdengar ketukan piring atau garpu dan sendok yang saling bertabrakan. Denting jarum jam yang tadinya samar kini seperti irama yang memompa jantung. Berbagai pasang mata saling memandang. “Kalau kalian terus seperti itu, sama saja menghilangkan salah satu warisan keluarga kita.” “Warisan apa, bu?” “Warisan yang sudah turun-temurun dari leluhur kita. Sop Merah Ikan Gabus.” Mbak Ani dan Mas Arya hanya terdiam dan tertunduk. Mereka juga tidak mampu mengangkat tangannya untuk memainkan sendok dan garpu. Ibu masih saja naik pitam, sambal terasi yang ada di hadapannya kini tinggal sejengkal. “Kalian perlu tahu, dulu ibu rela menabung untuk membeli ikan gabus yang direbus dan dibuat sop untuk hidangan kalian ketika kecil. Dari gizi ikan-ikan itulah, kalian semua bisa sekolah. Apa kalian lupa kalau di meja bundar ini semua kepala ikan kau habiskan lahap!” “Kalau tak lagi memasak di rumah, anak-anakmu berarti tak pernah merasakan Sop Merah Ikan Gabus,” tambahnya lagi. “Makan ikan bu, kami sering kok membeli sop ikan.”
Puisiku Kala Fajar
Ayam berkokok merdu Menandakan gelap akan berganti terang Embun menetes Menyemburkan aroma khas fajar Dari ufuk timur Mulai terasa Hangatnya mentari yang sedang bergegas datang Langit terasa membiru segar Awan berganti rupa Yang memanjakan semua insan
Senja dan Rasa
Jingga telah menebarkan warnanya Mengunjungi bumi Membawa rasa menjadi nyata Kala senja menyapa Sekejap, lalu gelap gulita Aku pun bertanya-tanya Sekejap itu kah jingga ? Lalu, bintang bersuara Dengan kilau sinarnya
Tumpah Ruah
Hujan turun dengan deras Menyerbu tanah Yang dehidrasi sejak lama Sampah-sampah yang membukit disungai
Karya: Meliana Rasanya ia ingin berteriak Memaki-maki puan dan tuan Yang sudah biadab Tak sadar mala petaka sedang menyelinap Air makin naik ke cakrawala Meraba-raba cela Untuk masuk memaksa Sudah tidak ada ruang Untuk saling menyesal Sudah tidak ada salah Untuk saling benar
Bumi Ragaku
Hai bumi, Tetap menjadi raga yang melekat di dada Tetap menerima perilaku manusia Yang tak punya etika Kami tak akan berdaya Kami tak mampu berkata Jika kau mulai murka Jiwa ini tertunduk memejamkan mata Ampunilah hamba
Desa ini
Burung-burung bernyanyi Pepohonan ikut menari Mentari ikut menyinari Para petani tersenyum kembali Menatap indahnya pelosok negeri Yang kaya akan materi
Meliana adalah seorang perempuan kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, pada 11 Mei 2000. Sekarang sedang menyelesaikan studinya di Universitas Muhammadiyah Purwokerto mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Email meliana11@gmail.com
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
akan terasa tenang. Beban tak lagi menekan pundak dan riuh yang gelisah tak menjamur menjadi asa. Biarkan telinga menjadi kawan setia dan menyimpan pendar keinginan dalam rasa. Ibu kini menatap tajam Mas Arya, dalam usianya yang senja tatapan mata itu tak pernah berubah. Dalam Oleh: benak ibu terbersit sebuah Aan Haryono kesimpulan kecil, karena anaknya ini tinggal di apartemen, sehingga tak cukup untuk meletakan meja makan bundar seperti miliknya. Dan mereka kini tak memiliki waktu, untuk sekedar saling berbicara. Sedemikian gila kehidupan, merebut riang dalam kegaduhan. Tak ada yang berani menatap balik tatapan yang memperlihatkan kerasnya hati. Kedalaman dan gurat otot tangannya yang menyembul menghiasi meja makan. Dan kuasa ibu di meja makan bundar itu memang benar-benar dominan, melemparkan semua tatapan yang melemahkan keyakinan. Semua anaknya tak ada yang berani untuk membantahnya. Semuanya seperti terlena dalam santap malam maupun sarapan pagi yang menghipnotis lidah dan memerintahkan otak untuk menuruti semua perintah ibu. Dan ibu pasti benar seperti rasa masakannya yang tak pernah salah untuk menyiramkan bumbu dan baluIbu masih saja mencocol tahunya dengan sambal terasi yang kini sudah tan rempah dengan meriah. Pernah pada satu ketika Dolid, adik kami tersisa di ujung cobek. Mulutnya masih yang paling kecil menangis sejadi-jadinya mengunyah dan matanya tetap menatap tajam ke arah Mbak Ani dan Mas Arya. ketika makan malam. Ia bercerita tentang “Terus Ani, apa anakmu nanti tidak kamu hasil ujian Bahasa Jawa yang mendapat wariskan kearifan keluarga kita mengolah nilai 4. Padahal semua kakaknya tak pernah ikan. Apa kota besar yang kamu tinggali ada yang dapat nilai di bawah 8. Ibu baru selesai menuangkan kuah rasekarang ini begitu angkuh mendidikmu won di tengah meja makan budar dengan dan melupakan warisan keluargamu!” potongan dadu daging sapi yang mulai Mbak Ani hanya terdiam. Ibu mulai merasakan pedas sambal menyembul bersama dengan kebulan asap terasi di bibirnya. Keningnya mulai yang sudah menyatu dengan kluwek. Pirberkeringat dan suaranya sedikit serak. ing-piring dibagikan dan ibu duduk mengh“Anakmu juga pasti akan lupa di mana adap ke barat, tepat di samping Dolid yang kearifan keluarga ini dibangun. Dari rumah masih saja sesengukan. Duduk mendekati kecil ini, tempat di mana kita semua sudah meja dan menutup kedua matanya yang terus saja meneteskan air mata. punya meja makan.” “Kau dengar baik-baik, ibu tidak pernah Mas Arya mulai memegang tangan Mbak Ani. Bahasa tubuhnya meminta merasa takut anaknya dapat nilai 4 di sekoistrinya itu untuk tidak menjawab nasi- lah. Tapi ibu sangat takut kalau anaknya hat ibu dan cukup mendengarkan saja. tak mau antre ketika membeli permen karet Karena terlalu sedikit saat ini orang yang di toko kelontong.” Mendengar jawaban itu, Dolid langsung mau mendengarkan. Semuanya ingin berbicara sampai lupa mendengarkan hal diam. Tangisnya berhenti, dan sisa air mata di pipi langsung dihapusnya dengan ujung yang baik. Bukankah dengan mendengar semua kaos hitam yang dikenakannya malam itu.
Cerpen
Senyumnya kembali hadir, mengingatkan ketika dirinya yang juga sering belajar di meja makan itu. Dengan tawa yang tersaji di tiap cerah hari bersama ibunya. Dolid tidak pernah punya meja belajar. Untuk mengerjakan tugas, ia selalu nyaman berada di meja makan. Apalagi di hadapannya selalu ada kudapan yang siap dilahap kapan pun dia suka. Tak jarang juga ketika pagi hari, Dolid juga sering sarapan sambil memakai seragam sekolah dengan duduk di meja makan. Saat ibunya menyiapkan bekal makanan menjadi momen yang paling dinantikannya. Obrolan kecil tentang suasana sekolah, teman baru dan guru-guru yang lucu menjadi menu obrolan di pagi hari tanpa henti. Senyum yang tergambar dari ibu begitu menentramkan hati. Ketika kecil, Dolid juga sering kali kena murka ibunya ketika mainannya selalu tertinggal di meja makan. Ibunya berkali-kali selalu memperingati untuk tidak meninggalkan mainan di meja makan. Bagi ibu, makanan dan mainan tak boleh bersebelahan. Meja makan bundar itu memang tak terlalu besar. Ibu meletakannya dekat pintu menuju ke arah dapur. Sebuah kendi berwarna coklat tua berisi air putih dan dua gelas kosong selalu berada di tengah-tengah meja. Sehingga meja makan selalu menjadi tempat yang paling dicari keluarganya ketika masuk ke rumah maupun mau pergi untuk bisa sekedar meneguk minuman yang segar. Ibu juga tak pernah lupa untuk selalu menempatkan beberapa buah di keranjang kecil sebagai pelengkap meja. Waktu kecil, ibu sering melihat meja-meja makan milik Belanda yang begitu besar. Berbagai jenis buah menghiasi meja makan itu, buah yang selalu terlihat bersih dan mengkilap. Dan sepertinya buah-buah itu tak pernah dimakan, hanya untuk pemanis meja. Pemandangan itu selalu menyita perhatian ibu. Terpatri dalam benaknya untuk segera menabung dan mengumpulkan uang untuk membeli meja makan. Meskipun di tiap rumah, meja makan sebenarnya bukan perabot yang wajib ada. Kalau pun memang tak punya, tak pernah menjadi persoalan dan tak ada pergunjingan di desa. Apalagi Ibu dan para penduduk desa yang setiap hari berada di ladang pisang dan anggur tidak pernah memiliki hiasan buah di meja makannya. Sebelum panen tiba, buah yang harusnya bisa dinikmati itu tak cukup untuk biaya hidup. Sejak saat itu, ibu yakin dirinya harus memiliki meja makan dulu, biar nanti ada buah yang bersih dan mengkilap di meja makannya. Sembari mendengarkan percakapan menjelang senja. [*] Aan Haryono Penulis tinggal di Surabaya, Founder Pinus Story, Kelas Menulis di Atas Gunung.
RESENSI BUKU :
Dunia Tak Lagi Sepi Judul Penulis Tahun Penerbit Halaman ISBN Peresensi
A
: : : : : : :
Sajak Dwiwangga Penyair Malang Raya 2020 Garudhawaca 244 978-623-6521-38-0 Vito Prasetyo
ndaikan ini sebuah fragmen, yang dimainkan oleh para seniman dari pelbagai unsur seni, maka kisah ini ibaratnya seperti membaca sebuah sejarah. Pergeseran budaya akibat adanya perubahan era yang begitu drastis, membuat kelangsungan budaya kembang-kempis, dan kadang hanya berpasrah pada situasi baru yang memunculkan paradigma baru dalam beberapa catatan sejarah. Tetapi karena nilai karsa puisi yang begitu tinggi dalam perpaduan estetika, maka budaya itu ditampilkan dengan corak baru. Yang sebetulnya hanya mendaurulang catatan tersebut. Sejarah yang selalu menampilkan keberanian-keberanian kisah heroik, pastinya sosok heroik tersebut tidak lepas dari kisah asmara. Maka dengan bahasa puisi perpaduan kisah itu menjadi alur cerita yang ditampilkan pada masa sekarang. Membaca lokalitas budaya dalam tekstur dan gestur puisi tentu ada keunikan tersendiri. Berangkat dari ide-ide beberapa orang yang cukup prihatin dengan geliat kehidupan seni budaya di Malang, maka ide ini harus direalisasikan dalam karya nyata. Manifestasi budaya adalah catatan masa yang senantiasa berbenturan dengan era baru, dengan terjadinya perubahan sosial yang begitu drastis. Maka dengan penggalian catatan sejarah yang menampilkan ciri tersendiri, tentu dibutuhkan tema yang sesuai. Memang, dunia terasa dingin dan sunyi, jika tidak tersentuh dan bagaimana mengangkatnya kembali. Untuk merealisasikan ide dan keinginan ini, melalui kerjasama dengan Dewan Kesenian Malang (DKM), disepakati untuk dituangkan dalam Buku
Antologi Puisi. Proses panjang yang dilewati, sehingga buku ini baru bisa terealisasi di akhir Bulan Desember lalu. Buku Antologi Puisi “Sajak Dwiwangga” lahir dalam perjalanan musim pandemi yang berkepanjangan, sehingga tentunya memiliki analog dalam presentasi sosial. Jika dalam referensi literasi, yang memuat nama Dwiwangga dapat diartikan seseorang yang memiliki kemauan keras, bakat bisnis dan wibawa. Sejatinya, sebuah nama memang tidak mencerminkan kualitas pribadi seseorang, namun dengan menggunakan nama yang bagus akan membantu seseorang berperilaku positif. Bagaimana kita menggabungkan catatan sejarah dalam lokalitas budaya,
sedikit banyaknya berhubungan dengan hal-hal yang sering kita anggap mistik, tetapi tidak mengurangi prinsip humanisme, maka makna “Dwiwangga” juga memiliki hitungan numerologi. Sedikit antagonis dalam hitungan ini, karena nama “Dwiwangga” dalam hitungan angka berjumlah 89. Yang artinya dalam perilaku atau kepribadian memiliki sifat-sifat berorientasi pada usaha praktis, pada status, dan pencari kekuasaan. Manifestasi budaya lokal yang begitu plural, tidak boleh ditangkap sebagai sebuah catatan yang cukup bersandar pada keberadaan atau kepedulian pemerintah setempat. Tetapi bagaimana membangun komitmen para pelaku seni dalam mengangkat tema-tema lokal yang begitu besar potensi ke-pariwisataan-nya. Di Malang, sebagai salah satu objek wisata adalah kampung warna-warni, yang sudah disulap menjadi image positif, dibanding beberapa tahun silam, yang dianggap sebagai kampung kumuh. Latar belakang ini bisa dianggap bahwa perjalanan budaya itu, selalu ingin mengedepankan estetika. Bagaimana memformulasikan tema ini, dan kemudian mengangkatnya dalam Buku Antologi Puisi, diharapkan giat seni terutama semarak kehidupan sastra di Malang, dapat kembali bangkit, dan menghasilkan karya-karya lain yang tetap menjaga eksistensi nilai-nilai budaya. Sajak Dwiwangga, meski ditulis oleh penyair Malang, tidak mengurangi kualitas dari persaingan karya sastra. Ini semata-mata untuk menghadirkan kembali nilai-nilai kecintaan para seniman, bahwa memang dunia tak lagi dingin. Buku Antologi Puisi “Sajak Dwiwangga” diterbitkan dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Pertimbangan ini tentunya melihat visi ke depan, bahwa karya sastra itu adalah daya imajinasi yang harus bisa dibaca oleh dunia luar. Konsep perpaduan antara seni lukis, seni musik dan puisi, menggambarkan nilai-nilai budaya yang saling mengikat satu sama lainnya. Konteks dimana dinamika zaman akan membaca sesuatu yang berbeda. ***
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Dinsos Jatim Kirimkan Logistik dan SDM ke Pasuruan Halaman 5
Jumat Pahing, 5 Februari 2021
Pemprov, Bhirawa Adanya bencana yang ada di Kabupaten Pasuruan, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur mengirimkan bantuan logistik dan sumberdaya manusia (SDM) ke Kabupaten Pasuruan. Hal itu disampaikanKabid Linjamsos Dinsos Provinsi Jatim Ir. Moehammad Anas MM ketika pihaknya berkoordinasi dengan Kepala Dinsos Jatim Dr Alwi MHum untuk menindaklanjuti kejadian bencana yang ada di Kabupaten Pasuruan. Selain mengirimkan bantuan logistik dan SDM untuk kabupaten Pasuruan, Dinsos Jatim juga mengirimkan ban-
tuan logistik ke kabupaten Jombang yang juga terkena bencana. Bantuan logistik Dinsos Jatim tersebut diant-
aranya tenda gulung 50, matras50, kids ware 50, food ware 50 dan kebutuhan pokok lainnya, serta peralatan dapur dan bahan permakanan. Sebelumnya, akibat hujan dengan intensitas yang cukup tinggi, ada lima kecamatan di kabupaten Pasuruan mengalami banjir hebat dan terparah di awal tahun ini. Hujan yang mengguyur wilayah Pasuruan mengakibatkan Sungai kedung larangan Bangil dan Kecamatan Gempol meluap, sehingga
sungai kepulungan mengalami over kapasitas dan menggenangi pemukiman warga. Dari peristiwa tersebut lima kecamatan alami banjir, yakni kecamatan Bangil tiga kelurahan dan tiga desa, kec. Gempol tiga desa, kec. Beji dua desa, kec. Kraton dua desa dan kecamatan Winongan dua desa. Sementara itu dari data lapangan diketahui bahwa banjir yang melanda kec. gempol menelan korban jiwa dua orang dinyatakan meninggal,
dan data lain seperti korban terdampak banjir masih dalam proses pendataan petugas, sedangkan kerugian materil delapan unit rumah mengalami rusak berat (RB). Tagana Kabupaten Pasuruan melangsungkan assement data bersama BPBD dan instansi terkait, serta membuka layanan dapur umum (DU) di kel. kalianyar kec. bangil untuk melayani kebutuhan pokok korban terdampak sejumlah 3.000 bungkus.[rac]
Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur mengirimkan bantuan logistik dan sumberdaya manusia (SDM) ke Kabupaten Pasuruan.
LINTAS PELAYANAN
Pemkab Bakal Bangun Kembali Trotoar dan Drainase Tahun Ini Bojonegoro, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus berupaya memperhatikan hak pejalan kaki dan untuk memperindah kota. Guna memenuhinya, Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) kembali akan membangun saluran drainase dan trotoar di tahun 2021. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya BojonegorKepala DPKPCK Bojonegoro, o, Adie Witjaksono mengaAdie Witjaksono takan, pada tahun 2021 DPKPCK mengalokasikan pagu anggaran sekitar Rp 41 miliar lebih untuk pembangunan saluran drainase dan trotoar berada di tujuh titik wilayah Kabupaten Bojonegoro. “Yaitu penanganan genangan saluran dan pembangunan trotoar di jalan panglima sudirman sepanjang 994 meter dengan anggaran sebesar Rp 5,194 miliar, Jalan dr Sutomo 2,230 meter dengan anggaran Rp 10,080 miliar dan pembangunan trotoar di jalan gajah mada 200 meter dengan anggaran Rp 1,100 miliar,” jelasnya, kemarin (4/2).[bas]
PHE TEJ Tingkatkan Produksi dari Pengeboran Sumur Lapangan Mudi-26 Tuban, Bhirawa Salah satu Anak Perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE), PHE Tuban East Java (PHE TEJ), terus menjalankan komitmennya dalam menjaga ketahanan energi negeri. Selaku Kontraktor Kerjasama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas, setelah sukses lakukan tajak sumur pengembangan Mudi-26 pada tanggal 15 Juli 2020 secara daring, PHE TEJ juga melakukan pengeboran sumur Mudi-26 dan berhasil mencatatkan hasil tes produksi sebesar 531 Barrel Oil per Day (BOPD). Jumlah ini melebihi target rencana awal 200 BOPD menambah peningkatan produksi di tengah pandemi COVID-19 didapatkan dari lapangan Mudi Blok Tuban. Keberhasilan pengeboran sumur Mudi-26 merupakan salah satu pemenuhan komitmen pasti, sumur infill Mudi-26 dilakukan pengeboran dengan kedalaman 3,005 meter. Pengeboran ini memakan waktu 73 hari pengeboran dan 12 hari completion. Sumur tersebut berhasil diproduksikan pada lapisan Formasi Cabonat Tuban. selain produksi melebihi target sumur ini juga akan menambah cadangan minyak dan gas (migas) Blok Tuban dan membuka peluang baru untuk sumur-sumur di lapangan Mudi. Riko Meidiya Putra, Pjs General Manager PHE Tuban East Java menyampaikan, keberhasilan pengeboran sumur Mudi-26 membuktikan kemampuan perwira-perwira PHE Tuban East Java dalam meningkatkan produksi lapangan Mudi paska peralihan dari operator sebelumnya.[hud]
RIG Integrated Project Management (IPM) PDSI / Harmand 1500 HP saat pengeboran Sumur Mudi 26.
Bupati Fadeli mengapresiasi kepada seluruh pihak, baik perorangan, badan usaha, perusahaan, restoran serta hotel yang telah membayar pajak.
Alimun Hakim/Bhirawa
Gerakan Sadar Pajak, PBB-P2 Penuhi Target Lamongan, Bhirawa Bupati Lamongan Fadeli secara resmi Melaunching Gerakan Sadar Pajak Tahun 2021 di Ruang Pertemuan Gajah Mada Pemkab Lamongan, Kamis (4/2). Dalam pertemuan yang di ikuti seluruh camat se-Lamongan, pelaku usaha serta OPD terkait, Bupati mengapresiasi seluruh pihak yang telah sadar akan membayar pajak. “Terima kasih kepada seluruh pihak, baik perorangan, badan usaha, perusahaan, restoran serta hotel yang telah membayar pajak. Karena membayar pajak ini menunjukkan kepedulian terhadap pembangunan daerah,” ujar Bupati Fadeli. Meski berada di situasi pandemi, lanjut Fadeli, perolehan PBB-P2 (Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan) dinilai memenuhi target, yakni sebesar 42 Miliar. “Tahun 2020 dengan situasi pandemi, tentu terjadi berbagai perubahan anggaran, terutama kemampuan fiskal, kemampuan dana daerah semua dikurangi. Apalagi dana daerah, seperti pajak, retribusi juga banyak di kurangi. Alhamdulillah, tahun 2020 PBB P2 bisa tercapai,” terangnya. Ke depanya, untuk meningkatkan pajak daerah maka berbagai potensi akan dikembangkan. Seperti program portal parkir, tapping box di hotel dan restoran, pendataan ulang atau klansiran PBB-P2 dan pelayanan elektronik melalui aplikasi. “Kita terus berupaya, jika dilakukan secara maksimal akan lebih efektif. Pajak menentukan sekali demi kelangsungan pembangunan. Pajak restoran yang menggunakan tapping box dapat dimaksimalkan. Apalagi pajak parkir yang menggunakan portal. Harapan kedepannya banyak tempat parkir menggunakan portal.” imbuhnya.
Tak hanya mengajak, Fadeli juga memberi contoh dengan membayar pajak secara tunai yang di ikuti oleh seluruh camat dan pelaku usaha. Fadeli juga berharap agar seluruh camat turut mensosialisasikan kepada masyarakat gerakan sadar pajak. Sementara itu, menurut Kepala Bapenda Kabupaten Lamongan Wahyudi, selain meningkatkan kesadaran tertib dalam melaksanakan pajak, gerakan sadar pajak ini juga bertujuan untuk memperoleh data base wajib pajak yang lebih akurat serta mengoptimalkan pendapatan asli daerah dari
sektor pajak daerah. “Berkaitan dengan potensi pajak daerah berdasarkan data base yang ada dapat kami sampaikan. Secara keseluruhan Target PAD Tahun 2021 sebesar Rp. 140.867.567.367,” ujar Wahyudi. Dengan rincian, lanjut Wahyudi, yakni PBB-P2 jumlah objek pajak sebanyak 815.077, dengan jumlah ketetapan Tahun 2021 sebesar Rp. 43.994.162.759. Pajak Reklame, jumlah objek pajak permanen sebanyak 992 objek pajak dan untuk Pajak Air Tanah, jumlah objek pajak sebanyak 71 wajib pajak serta untuk
pajak bersifat self assesment (pelaporan) berjumlah 283 wajib pajak. Sementara untuk BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), pajak ini tidak bisa dihitung secara pasti baik mengenai jumlah objek pajak maupun besaran ketetapannya, hal ini tergantung pada seberapa banyak peralihan hak yang terjadi di Kabupaten Lamongan. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan secara simbolis buku daftar himpunan ketetapan dan pembayaran PBB kepada seluruh camat se-Lamongan. [aha,yit].
Layani Masyarakat, Personel Polisi Rutin Terima Binrohtal
sawawi/bhirawa
Sebagai pelayan masyarakat, personil polisi Polres Situbondo rutin sepekan sekali menerima pembinaan rohani dan mental (binrohtal).
Situbondo, Bhirawa Para personil Polisi yang ada di jajaran Polres Situbondo aktif mengikuti kegiatan pembinaan rohani dan mental (binrohtal) yang dilaksanakan setiap sepekan sekali atau setiap Kamisan. Khusus binrohtal bagi polisi yang beragama Islam dilaksanakan di masjid Al-Asykar Polres Situbondo dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Para
penegak hukum itu tampak memakai masker dan menjaga jarak, Kamis (4/2). Hadir dalam kegiatan binrohtal diantaranya Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai, Pejabat Utama, perwira dan ASN yang beragama Islam. Dalam arahannya, Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai menegaskan, kegiatan binrohtal bertujuan untuk meningkatkan iman dan takwa polisi kepada Allah
SWT terutama saat menjalankan tugas melayani masyarakat. “Kami minta kepada semua personil polisi untuk menjalankan tugas dengan penuh keihklasan. Sikap itu sangat dibutuhkan oleh setiap personil Polri karena merupakan bagian dari ibadah,” ungkap Kapolres Imam. Tak cukup itu manfaat dari program kegiatan binrohtal, lanjut Kapolres Imam, melainkan juga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT serta dapat memupuk rasa keimanan dan ketaqwaan kepada Ilahi Robbi. “Sisi kegunaan lain yakni dapat meningkatkan kesadaran dan membentuk karakter yang dapat menarik simpati serta mendapatkan kepercayaan dari masyarakat,” papar Kapolres Imam. Kegiatan binrohtal ini, sambung perwira dengan dua melati dipundaknya itu, sebagai wadah untuk membentuk karakter personil polisi menjadi lebih humanis dalam melayani masyarakat, sehingga citra Polri menjadi lebih baik. “Tentunya dengan harapan dalam pelaksanaan tugasnya, para personil polisi itu dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan yang ada,” ujar Kapolres Imam. [awi]
PELAKSANA PUBLIK
Awal Maret, 18 Kecamatan Mulai Tambal Jalan Berlubang Diputuskan mulai awal Bulan Maret mendatang, 18 Kecamatan di Kab Sidoarjo akan serempak melaksanakan quick respon untuk menambal jalan berlubang di wilayahnya. Sembari menunggu waktu tersebut, pihak kecamatan diperintahkan untuk melakukan survey, mapping, menyiapkan alat-alat, bahan matrial dan personilnya. “Kita putuskan hari ini, Minggu depan, akan kita rapat lagi dengan para Camat, pihak penyedia dan OPD terkait,” kata Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Pemkab Sidoarjo, Kamis (4/2) kemarin, usai melakukan rapat koordinasi dengan 18 kecamatan, di ruang rapat delta graha. Rapat koordinasi ini dilakukan supaya tiap kecamatan punya caracara yang seragam dalam melakukan penambalan jalan rusak yang dibiayai dari alokasi anggaran PIWK atau pagu indikatif wilayah keca-
matan di tahun 2021. Dana untuk kegiatan ini, kata Ainur, sudah bisa dicairkan. Pihak kecamatan yang masih belum paham, diminta agar terus melakukan komunikasi dan komunikasi. “Pihak kecamatan mampu melakukan pekerjaan ini sebesar 80 % sudah bagus. Maka itu tolong komitmennya, segera ditindaklanjuti. Selamat bekerja,” katanya. Dalam kesempatan yang sama, Plt Kadis PU BM dan SDA, Beny Airlangga SH, berharap dengan cara
quick respon yang dibiayai dari alokasi dana PIWK itu, jalan-jalan rusak berlubang di Kab Sidoarjo sudah tidak ada. Namun dirinya minta pihak kecamatan agar menyerahkan data-data jalan rusak yang menjadi tanggung jawab kecamatan tersebut. Supaya antara PUBM dan pihak Kecamatan tidak sampai terjadi miss komunikasi. Auditor Inspektorat Kab Sidoarjo, Drs Danil Toding, juga berharap model quick respon untuk memperbaiki jalan rusak di Kab Sidoarjo bisa berjalan dengan bagus. Sebab akan bermanfaat bagi masyarakat. Namun demikian, dirinya juga berharap proses administrasi model quick respon tersebut tidak sampai menghambat pelaksanaan pola perbaikan jalan rusak tersebut.
Dari data yang diperoleh, belum semua kecamatan di Kab Sidoarjo ini yang menyerahkan laporan identifikasi kerusakan jalan yang menjadi tanggung jawabnya itu. Masih hanya dari Kec Sukodono. Biaya yang teranggarkan di kecamatan itu sebesar Rp3.2 miliar. Minggu depan, diharapkan 17 kecamatan yang masih belum menyerahkan laporan identifikasi kerusakan jalan yang jadi kewenangannya itu, harus menyerahkannya. Untuk program quick respon yang dibiayai dari alokasi anggaran PIWK tahun 2021 ini, totalnya sebesar Rp45 miliar. Pola quick respon ini pihak kecamatan hanya mendapat tanggung jawab memperbaiki sebesar 11% jalan rusak dari seluruh ruas jalan yang ada.[kus]
alikus/bhirawa
Asisten Tata Pemerintahan, Ainur Rahman didampingi Plt Kadin PUBM dan SDA serta Kabag PBJ, memimpin rapat koordinasi dengan 18 kecamatan terkait pelaksanaan quick respon.
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Jumat Pahing, 5
UMM-Komisi VII DPR RI Kaji RUU Energi Baru Terbarukan Malang, Bhirawa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersama dengan Komisi VII DPR RI mengkaji RUU Energi Baru Terbarukan (EBT) pada Kamis (4/2) kemarin. Turut hadir Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, Bupati Malang, HM Sanusi Rektor UMM, Dr H Fauzan, serta jajaran Direktur Pertamina Power Indonesia dan Peneliti Pusat Pengkajian dan Penerapan Energi Baru dan Terbarukan dari UMM Ir Sudarman MT. Dalam sambutannya, Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto menjelaskan, kehadiran dan pilihan mereka di UMM bukan tanpa alasan. Ia mengapresiasi UMM sebagai institusi pendidikan yang mengangkat masalah energi baru terbarukan. Dibuktikan dengan adanya Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang sudah dibangun dan dimiliki UMM. "Kunjungan spesifik ini juga menjadi bentuk dari usaha kami untuk mempercepat penyusunan UU Energi Baru Terbarukan yang sudah kami siapkan,'' terangnya. Sugeng juga mengatakan era energi terbarukan memang tidak bisa dielakkan lagi. Energi fosil sudah mengalami masalah, baik ketersediannya maupun keharusan untuk menguranginya. Apalagi melihat potensi EBT di Indonesia mencapai 442 gigabyte watt. ''Maka DPR yang memiliki fungsi legislasi harus segera menuntaskan RUU terkait EBT ini. RUU ini juga bisa menjadi pintu masuk dalam menentukan sikap Indonesia ke depannya,'' ungkapnya. Sugeng menjelaskan, Presiden Joko Widodo juga sudah menandatangani Paris Agreement. Kesepakatan ini juga sudah diratifikasi menjadi UU Nomor 16 tahun 2016. Salah satu komitmen dan
fokus utamanya adalah mengurangi emisi karbon sebesar 29% di tahun 2030 nanti. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk meraih tujuan ini. Diantaranya, dengan energi baru terbarukan yang clean dan renewable. Jadi, perlu adanya keputusan politik yang bulat dan penuh untuk mendukungnya. Sementara itu, Bupati Malang, Drs HM Sanusi MM menerangkan, agenda ini menyatukan berbagai pihak yang berkompeten untuk memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas. Ada pihak ulama dengan ilmunya yang diwakili pihak civitas akademika UMM. Kemudian umara dengan kewenangannya yang diwakili oleh ketua dan anggota DPR yang hadir. Pihak selanjutnya yakni aghniya' yang direpresentasikan oleh para direktur yang hadir. Terakhir, adalah para mas-
yarakat yang akan membantu lahirnya inovasi pemberi manfaat. Sanusi menegaskan, Malang memiliki potensi yang besar. Utamanya dalam aspek sumber daya air yang nantinya bisa digunakan. ''Tentu, saya berharap agar kedatangan DPR ke Malang ini bisa membawa berkah bagi masyarakat yang membutuhkan,'' harapnya. Hal senada juga diungkapkan Rektor UMM, Dr Fauzan MPd yang berharap, agar kunjungan ini bisa memberi manfaat dan umpan balik bagi bangsa dan negara. Ia juga menyinggung hilirasi riset yang dilakukan UMM. Jadi tidak hanya membahas secara teori tapi juga mengimplementasikannya. ''Tidak hanya mencakup fungsi parsial, tapi lebih luas lagi yakni kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Dan agenda ini mampu meng-
hasilkan rumusan yang nantinya bisa dirasakan oleh seluruh anak bangsa Indonesia,'' tuturnya. Sementara itu, dalam sesi Forum Grup Discusion (FGD), Suwignyo, mewakili tim tenaga ahli dan peneliti Pusat Pengkajian dan Penerapan Energi Baru dan terbarukan UMM menuturkan, secara substansial isi dan cakupan RUU EBT telah komprehensif. Namun perlu adanya perhatian khusus terkait dengan harga insentif guna mencapai cakupan bauran EBT dalam meningkatkan ketahanan dan kemandirian energi. "Kami mengusulkan agar aspek pendidikan bisa dimasukkan ke dalam RUU tersebut. Selain itu juga kami berharap agar solusi pengembangan EBT dari UMM bisa digunakan sebagai rujukan nasional,'' terangnya di akhir paparan. [mut]
Wahid Wahyudi meninjau bengkel otomotif saat
m taufiq/bhirawa
Komisi VII DPR RI saat berkujung di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Gandeng Tim Dosen JTE Polinema
BANGKU POJOK
Dr Budhy Setiawan Lakukan Penelitian 3D Printing
trie diana/bhirawa
Para dokter hewan dan mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) menyuntikan vitamin dan pengambilan sampel pada kucing - kucing liar di Pasar Wonokromo Surabaya, Kamis (4/2).
FKH UWK Suntik Vitamin Kucing Liar Surabaya, Bhirawa Memperingati hari jadi Fakultas Kedokteran Hewan FKH Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya ke 11, para dokter hewan dan mahasiswa telah menyuntikan vitamin dan pengambilan sampel kepada kucing liar yang ada di kawasan Pasar Wonokromo dan Pasar Keputran Surabaya. Menurut Drh Aditya Yopi MSi, mengambilan sampel dilakukan untuk mengetahui apakah kuncing - kucing itu dalam kondisi sehat atau terkena penyakit toksoplasma. "Kenapa kami melakukan pemeriksaan penyakit toksoplasma ini, karena penyakit itu pada ibu hamil bisa menyebabkan keguguran. Maka kami melakukan pemeriksaan dan untuk kali ini kami melakukan pengambilan sampel dan dilakukan pemeriksaan di kampus,'' terangnya, Kamis (4/2). Drh Aditya menambahkan, sebelumnya sudah dilakukan survei dan untuk pengambilan sampel tidak seluruh kucing hanya sampling ke 10 ekor kucing. ''Karena berkaitan dengan pandemi Covid 19, maka kegiatan ini dilakukan karena toksoplasma juga masuk dalam kategori itu, dan pemberian vitamin ini juga merupakan upaya dalam pencegahan bagi hewan,'' ujarnya. Namun, bila dalam pengambilan sampling tadi ditemukan adanya kucing yang terjakit toksoplasma, maka tidak menuntut kemungkinan akan dilakukan kegiatan yang sama yakni penyutikan vitamin secara berkala. "Bisa dilakukan tahun ini maupun tahun depan. Kegiatan ini pun sebenarnya sudah berjalan sejak Bulan Januari lalu yakni di Pasar Pucang dan Pasar Pacar Keling,'' kata Drh Aditya. [riq]
Malang, Bhirawa Berawal dari keinginan untuk mewujudkan mimpinya membuat sebuah kapal renewable energy, Dr Budhy Setiawan BSEET MT berkolaborasi dengan Tim Dosen Politeknik Negeri Malang (Polonema) melakukan penelitian tentang 3D printing. Sedangkan 3 Dimensi (3D) printing merupakan salah satu teknologi utama yang dapat menopang perkembangan sistem industri 4.0. Printer 3D merupakan mesin yang dapat membuat objek nyata dari desain 3D dengan menggunakan Software Computer-Aided Design (CAD). "Pada umumnya volume 3D printing berukuran kecil, pada penelitian ini kami membuat dengan volume yang besar yaitu 2M kali 2M kali 2M dan sudah berhasil,'' kata Budhy Setiawan. Budhy menjelaskan, penelitian ini merupakan salah satu inovasi di Polinema dan melalui teaching factory, alat ini dapat diproduksi untuk internal Polinema dan nantinya juga bisa diproduksi secara masal. Bahan baku pembuatan produk 3D saat ini, menurut Budhy memanfaatkan bahan hasil daur ulang plastik wadah pelumas yang
kedepannya bisa dikembangkan menggunakan bahan baku logam. Penelitian yang awalnya melibatkan 12 mahasiswa Jurusan Teknik Elektronika jenjang D-IV dan Magister Terapan ini, dimulai pada Januari 2020. Saat ini beberapa mahasiswa itu telah lulus dan dilanjutkan oleh adik kelasnya. "Kami sangat mengapresiasi para mahasiwa yang antusias dan giat belajar tentang 3D printing. Mereka awalnya tidak mengenal 3D printing, kemudian dilaksanakan pelatihan terkait 3D printing selama 4 hari,'' imbuhnya. Para mahasiswa itu telah dibagi bidang penelitiannya, sehingga untuk mendalami ilmunya mereka mencari informasi di internet dan pada saat pelatihan mereka wajib mempunyai lima pertanyaan. Selain 3D printing, penelitian yang juga dilakukan oleh dosen JTE ini tentang Desain dan Kontrol Ekstruder Plastik HDPE untuk Pencetakan 3D dengan Metode Pengumpanan Pelet Plastik. Kedua penelitian ini sudah terbit di IOP pada pelaksanaan ATASEC 2020, telah mendapatkan HAKI dan akan dipatenkan pada tahun 2021. [mut]
m taufiq/bhirawa
Setarakan Dindik S SMK Pe Tulungagung, Bhirawa Sekolah kejuruan sangat membutuhkan sarana prasarana sebagai faktor pendukung dalam peningkatan kualitas lulusan. Namun, tidak semua lembaga SMK mempunyai fasilitas sarana prasarana yang mumpuni. Karenanya, Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim menyiapkan sekolah pengampu untuk mendampingi SMK yang kurang fasilitas sarana prasarana dan sumber daya manusia. Diantaranya SMKN 1 Boyolangu dan SMKN 1 Rejotangan. Dalam kunjungannya di dua SMK Negeri di Tulungagung, Kamis (4/2) kemarin, Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi menilai kedua kualitas SMK di Tulungagung tidak kalah dengan SMK di Surabaya. Seperti SMKN 1 Boyolangu yang mewajibkan siswanya untuk menguasai dua bahasa asing yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang. Tak hanya itu, setiap Hari Rabu, SMK ini mewajibkan warga sekolahnya untuk menggunakan bahasa asing. Pasalnya, pihak sekolah juga telah membentuk kampung bahasa bagi masyarakat. "Di tahun 2021 ini SMK Boyolangu akan mengirimkan siswanya ke Jepang sebanyak 39 siswa dan ke Jerman sembilan siswa untuk kelas XII kalau tidak ada kendala lain. Begitu juga di SMK Rejotangan ini kami juga melihat kedua SMK termasuk SMK Rejotangan ini sudah siap untuk menjadi SMK Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) bahkan SMK ini sudah punya embrio BLUD.
Karenanya, jelas Wahid, kedua SMK itu telah siap untuk menjadi CEO (Center of Excellent) karena memiliki peralatan yang lengkap. Diharapkan, melalui sarana prasarana yang dimiliki memberikan fasilitasi untuk SMK SMK yang peralatannya masih kurang. "Kami berharap bisa mener-
ima SMK SMK ingin melaku Saat ini 157 le Jatim,'' kata dia Lebih lanjut turkan, kedua telah menerap Kesehatan (Pro secara ketat ke jaran Tatap M buka kembali. "Dari SOP n disiapkan deng masih dilakuka belajaran Jara Tidak menutup PTM dilakuka
Produk unggulan baby spa menjadi perhatian Wahid Wahy
Para mahasiswa JTE Polinema saat berdiskusi tentang 3D Printing.
GALERI
SISWA
Suguhkan Strategi Penjualan Lewat Portal Supermarket Strategi penjualan perlu dipahami pelaku usaha dagang (toko) guna meningkatkan jumlah konsumen. Sayangnya, hal itu tak banyak dipahami pelaku usaha. Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya
Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa
Ilham Fikri Abdillah menunjukkan menunjukkan tampilan sistem analisis Portal Supermarket.
Karenanya, melalui Tugas Akhir, mahasiswa Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 (Untag 45) Surabaya, Ilham Fikri Abdillah membuat aplikasi Portal Supermarket. Yakni sebuah aplikasi untuk membantu pelaku usaha dalam meningkatkan strategi penjualan dengan menampilkan statistik penjualan. Menurut Ilham sapaan akrabnya, aplikasi ini akan berguna bagi pelaku usaha, utamanya toko kelontong dalam meningkatkan jumlah penjualan. Tak hanya itu, ap-
likasi juga akan menyuguhkan data statistik penjualan dari setiap harinya maupun penjualan setiap produk. "Jadi setelah pelanggan login, memilih produk dan toko yang akan dikunjungi, maka sistem akan menganalisa data transaksi. Misalnya admin toko A login, akan mengetahui produk yang kurang laku dan diminati konsumen. Sehingga akan mempermudah mereka dalam mempromosikan barang yang kurang laku, atau membeli stok lebih banyak yang paling laku,'' ujar dia Kamis, (4/2).
Dalam analisa transaksi sistem ini, Ilham menggunakan metode FP-Growth, yang berfungsi untuk mencari produk atau item yang paling banyak diminati konsumen. Tak hanya itu, sistem juga akan menampilkan hasil prediksi produk yang akan dibeli konsumen selanjutnya. "Misalnya jika ada pembeli membeli roti maka akan muncul hasil persentase prediksi, pembeli akan membeli susu atau pembeli akan membeli selai, jadi produk tergantung dari seluruh data transaksi yang telah dilakukan,'' jelasnya. Meski sudah diujicobakan, ke depan Ilham akan mengembangkan metode pembayaran agar lebih sederhana. Selain itu menambahkan analisa tidak hanya data transaksi saja, teta-
pi untuk menganalisa produk mana yang direkomendasikan untuk dipromosi. Sementara itu, Dosen Pembimbing, Supangat, mengapresiasi mahasiswanya dalam membuat aplikasi Portal Supermarket. Terlebih aplikasi tersebut telah terdaftar di Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual dengan judul ciptaan Aplikasi Cerdas Portal Supermarket yang berlaku hingga jangka waktu 50 tahun ke depan. Ketika hasil ciptaan kita terdaftar secara resmi di Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual, maka karya yang diciptakan telah berbadan hukum dan sah secara legal. Dengan begitu kita akan terlindungi dari perbuatan yang merugikan seperti pemalsuan, pembajakan dan lain sebagainya. [*]
rawa
AYAAN
5 Februari 2021
& OLAHRAGA
Halaman 7 S O S O K
Berkah Layani ABK Bisa Studi di Luar Negeri Sejak sekolah di SPG (Sekolah Pendidikan Guru) tahun 1987 lalu, Kepala SLB Negeri Gedangan Sidoarjo, Miseri MPd, awal terinspirasi terhadap ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Mereka sangat
luar biasa, sehingga membutuhkan penangaanan dan layanan yang khusus pula. Miseri menjelaskan, ketika masih sekolah di SPG di Banyuwangi, pernah menerima tamu guru dan calon guru SLB beserta para siswanya. Datang ke sekolah dan menyampaikan ada sisi
lain yang perlu dilayani, selain orang orang umum atau regular. "Dari situlah saya mulai tertarik, ternyata di luar kita ternyata banyak sekali ABK yang sangat memerlukan pelayanan kita,'' tutur Miseri saat ditemui di sekolah SLB Negeri Gedangan yang di bawah naungan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur. Maka setelah lulus dari SPG Banyuwangi tahun 1988, pilih melanjutkan kuliah di Surabaya. Saya tertarik kuliah yang terjangkau, karena memang kondisi keuangan yang kurang mendukung, yang terjangkau saat itu yaitu SGPLB (Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa). "Ternyata luar biasa banyak inspirasi dari kuliah itu. Sehingga
“Saya kuliah S1 dan S2 Unesa dengan jurusan yang sama sekolah pendidikan khusus atau PLB. Bahkan berkahnya, saya bisa berkunjung dan studi di enam negara� Miseri MPd
mengunjungi SMKN 1 Rejotangan, Kamis (4/2).
n Kualitas, Siapkan engampu
K swasta yang ukan praktek. mbaga CEO di a. , Wahid menua sekolah juga pkan Protokol okes) Covid 19 etika PembelaMuka (PTM) di
nya pun sudah gan baik meski an proses Pemak Jauh (PJJ). p kemungkinan an pada saat -
saat tertentu misalnya untuk praktikum siswa,'' ujar dia. Tak hanya itu, pihaknya juga menilai proses pembelajaran jarak jauh lebih baik dibanding tahun 2020. Sebab, sarana prasarana lebih siap, modul pembelajaran untuk online lebih siap, serta guru dan siswa sudah terbiasa melakukan pembelajaran online. "Dan untuk praktikum ini kami meminta guru - guru menyiapkan model-model pembelajaran online sehingga siswa sebelum melakukan praktikum, secara umum
wiwieko/bhirawa
yudi saat berkunjung ke SMKN 1 Rejotangan, Kamis (4/2).
sudah mengetahui secara teoritik,'' tandasnnya. Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Solikin, berharap dengan program Jatim Cerdas dapat membuat sekolah SMK maupun SMA di Kabupaten Tulunaggung unggul. "Masing-masing lembaga sekolah mampu membuat produk unggulan. Selain juga membantu SDM sekolah kedepan menjadi lebih baik dan bermutu serta dapat mempengaruhi seluruh warga sekolah,'' tuturnya. Sedang Kepala SMKN 1 Rejotangan, Mastur Hanafi, mengatakan sekolahnya sudah siap meningkatkan status menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Apalagi kehadiran Kadindik Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi di Tulungagung juga memotivasi agar SMKN 1 Rejotangan segera menjadi BLUD. Mastur juga menjelaskan, ada beberapa produk unggulan dari SMKN 1 Rejotangan yang dapat memuluskan sekolah tersebut dalam beralih status sebagai sekolah BLUD. Di antaranya adalah baby spa, jasa telekomunikasi dan produk jasa diversifikasi OTKP (Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran). "Kami menargetkan dua tahun lagi sudah dapat menjadi BLUD. Sekarang sudah dalam rintisan dan sudah dimulai. Apalagi di Tulungagung paling tidak harus ada dua sekolah yang berstatus BLUD,'' ucapnya. [ina.wed]
saya kuliah S1 dan S2 Unesa dengan jurusan yang sama sekolah pendidikan khusus atau PLB. Bahkan berkahnya, saya bisa berkunjung dan studi di enam negara,'' terangnya. Diantaranya, Miseri pernah belajar di Negara Thailand, Jepang dan Australia, kunjungan dan studi tersebut dalam rangka untuk belajar tentang pelayanan ABK sebagai reward saya yang pernah menjadi guru berprestasi tingkat nasional mewakili Propinsi Jawa Timur. "Kalau ke Jepang untuk belajar tentang tata kelola layanan ABK. Selain itu juga ada yang terkait dengan tugas di S2 Unesa,'' jelas Miseri. Miseri menjelaskan, tahun 2017 ke Australi, belajar tentang support layanan pendidikan inklusi di sekolah-sekolah regular. ''Semuanya itu tetap fokus untuk layanan pengembangan ABK yang kemudian berkembang sesuai dengan potensinya. Pengalaman yang panjang ini, kesimpulannya memang peran orang tua itu sangat luar biasa, dan itu kunci pertama untuk melayani ABK,'' pungkas Miseri. [ach]
Peneriman Mahasiswa Baru Dibuka Jalur Seleksi Kemitraan dan Mandiri
ITS Buka Prodi Sarjana Teknik Kelautan dan Teknik Pangan Surabaya, Bhirawa Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuka dua program studi sarjana (S1) baru tahun ini. Yakni Prodi Teknik Lepas Pantai di bawah Departemen Teknik Kelautan dan Prodi Teknik Pangan di bawah Departemen Teknik Kimia. Dua Prodi baru ini rencananya mulai menerima mahasiswa baru pada tahun ajaran 2021/2022, namun hanya melalui jalur penerimaan Seleksi Kemitraan dan Mandiri (SKM). Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS, Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT menjelaskan, dua Prodi baru ini dibentuk lantaran adanya keilmuan yang berbeda dari prodi yang sudah ada di masing - masing departemen itu. Apalagi ITS telah memiliki dosen yang ahli pada masing - masing Prodi baru ini. "Mahasiswa lulusan Teknik Lepas Pantai nantinya diharapkan mampu merancang bangunan lepas pantai terpancang (fixed offshore structure) dan bangunan lepas pantai terapung (floating offshore structure), serta bangunan lepas pantai bawah laut (subsea facilities) berdasarkan prinsip - prinsip rekayasa dengan mempertimbangkan standard, code, rules, regulation dan recommended practice,'' jelas Prof Adi, Kamis (4/2) kemarin. Hal itu, akan sangat mendukung bangsa Indonesia dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam yang terletak di lepas pantai,
seperti gas, minyak bumi, dan mineral. Apalagi potensi minyak bumi dan gas Indonesia 70% di antaranya berada di perairan. "Sehingga harapannya, kebutuhan ahli di bidang Teknik Lepas Pantai di Indonesia bisa terpenuhi ke depannya,'' ungkap guru besar Teknik Elektro ini. Sementara itu, Direktur Pendidikan ITS Dr Eng Siti Machmudah ST MEng menjelaskan, Prodi Teknik Pangan akan mempelajari pengolahan bahan baku menjadi produk pangan. Serta akan mempelajari dasar-dasar terkait ilmu
pangan dan desain proses industri pangan. Mahasiswa akan dibekali kemampuan untuk memproduksi produk pangan secara efisien, melakukan desain proses produksi pangan, serta melakukan komersialisasi produknya. Perbedaannya dengan Prodi Teknik Kimia adalah Prodi Teknik Pangan memberikan penekanan atau konsentrasi pada bidang ilmu pangan dan teknologi pangan. Sedangkan pada Prodi Teknik Kimia hal ini diberikan hanya sebagai mata kuliah minor atau pilihan minat. Selama ini, Prodi Teknik Kim-
ia hanya mempelajari ilmu pangan secara intensif oleh mahasiswa yang mengerjakan penelitian dengan topik itu. "Prodi Teknik Pangan ini dibentuk sebagai upaya mewujudkan Indonesia menuju masyarakat dengan ketahanan pangan yang kuat. Hal ini mengakibatkan potensi serapan lulusan Prodi Teknik Pangan di dunia kerja tentunya sangat besar. Apalagi Indonesia memiliki banyak perusahaan terkait makanan dan minuman, baik perusahaan milik negara (BUMN), swasta nasional maupun multinasional,'' tandasnya. [ina]
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS, Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT
Penjelasan Kemenag Sampang Wacana Penundaan Umroh Tahun Ini
Pardi Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Sampang
Sampang, Bhirawa Wacana pemberangkatan Umroh ke Arab Saudi untuk melakukan ibadah Haji saat ini masih belum ada kepastian dan titik terang. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun baru-baru ini sempat ramai terkait pemberitaan Negara Arab Saudi Backlist pemberangkatan Umroh dari Indonesia pada tahun 2021. Hal itu mengingat hingga saat ini wabah Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) masih masiv mengancam kesehatan Dunia. Menanggapi hal itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Sampang, Pardi mengatakan, bahwa hingga saat ini pihaknya masih belum menerima surat keputusan terkait hal itu.
Sehingga pihaknya tidak bisa memberikan keputusan secara resmi tanpa ada keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. "Secara surat kami belum menerima, Bahkan kami menerima surat refocusing saja, jadi belum sampai kesitu," Ungkapnya.Kamis (4/2/21). Bahkan pihaknya menegaskan bahwa terkait informasi tersebut hanya informasi yang hanya rame diluar saja. Lantaran menurutnya saat ini proses terkait pemberangkatan Umroh masih dalam tahap pelobian oleh pemerintah Indonesia melalui kedutan Besar. "Setelah nanti ada informasi resmi Kedutaan Besar baru akan kami informasikan, sebelum ada itu kami tidak menyampaikan," pungkasnya. [lis]
Terkait Kegiatan Sepak Bola, Menpora Komunikasi dengan Kapolri Kemenpora, Bhirawa Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali telah melakukan komunikasi singkat dengan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait kegiatan sepak bola. Hal itu dilakukan Menpora usai keduanya mengikuti Sidang Kabinet Paripurna (SKP) terkait penanganan Covid 19 di Istana Kepresidenan, Rabu (3/2). Menurut Menpora, dirinya sudah mengkomunikasikan secara singkat terkait kegiatan sepakbola di tanah air termasuk kompetisi, selanjutnya dalam waktu satu - dua hari ini akan dilakukan lagi komunikasi secara detail. ''Di Istana saya sudah ketemu dengan Kapolri. Dalam satu dua hari saya segera koordinasi secara detail,'' kata Menpora RI. Menpora menjelaskan, Kapolri menyambut baik tentunya sepanjang itu tidak menimbulkan klaster baru dalam penyebaran Covid-19. ''Itu catatan yang paling penting.
Saya terus berusaha, dan menyampaikan perencanaan dari teman - teman Cabor,'' kata Menpora dalam webinar SIWO PWI Pusat dari Kantor Kemenpora. Menpora juga menjelaskan, Pandemi Covid 19 memang sangat berdampak pada dunia olahraga. Kompetisi terpaksa harus ditunda, bahkan ditiadakan. Tak hanya atlet maupun pelatih, dampak ekonomi juga dirasakan oleh para pedagang hingga juru parkir ketika kompetisi tidak bergulir. Sebagai contoh, ketika ada pertandingan sepak bola yang berlangsung di stadion. "Memang pandemi Covid - 19 ini sangat berpengaruh pada kegiatan olah raga, baik yang dilangsungkan kompetisi maupun yang menyelenggarakan Pelatnas ataupun olah raga masyarakat. Kita masih ingat, diawal tentunya Car Free Day bahkan sampai dihentikan,'' ujarnya. Menpora menegaskan, saat membuka kompetisi Liga 2 di Balikpa-
pan, Kalimantan Timur 2020 lalu. Laga perdana saat itu mempertemukan tim tuan rumah Persiba Balikpapan menjamu Kalteng Putra. ''Saya ingat betul ada kejadian Liga 2. Jam 19.00 saya membuka mulainya Liga 2 di Balikpapan. Tapi kemudian saya harus rapat mendadak dengan Ketua Umum PSSI. Sekitar pukul 22.00 diputuskan stop liga,'' terang Menpora. Selama pandemi Covid-19 ini, pemerintah tak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Selain itu, juga berkoordinasi dengan DPR RI dan stakeholder lainnya. Berkaitan kompetisi olahraga, Menpora RI terus membantu federasi untuk menjalin komunikasi dengan pihak Polri. "Kami berkoordinasi dengan pihak Polri, karena izin keramaian ada dipihak kepolisian. Kita memaklumi karena Polri punya tugas yang berat dalam menangani pandemi. Selain
itu juga kita koordinasi dengan Tim Satgas. Pemerintah tak diam, kita terus imbau masyarakat untuk menerapkan Prokes,'' katanya. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, mengapresiasi Menpora, Zainudin Amali yang terus berupaya menghidupkan kembali perhelatan olahraga. Menurutnya, olahraga menjadi sangat penting ditengah pandemi Covid-19. ''Saya lihat sudah ada titik terangnya, Pak Menpora sudah ingin menghidupkan perhelatan olah raga. Era pandemi ini, olah raga justru menjadi penting untuk meningkatkan imun. Vaksin juga menjadi penting ya, oleh karena itu saya kira ini momentum yang tepat,'' katanya. Ketua Umum KONIPusat, Marciano Norman menambahkan, seluruh stakeholder harus bersatu memikirkan untuk mencari jalan keluar demi bergulirnya kembali kompetisi olahraga. [wwn]
Menpora, Zainudin Amali
JATIM MEMBANGUN Kemenkumham Jatim Deklarasikan Janji Kinerja Pembangunan ZI Jumat Pahing, 5 Februari 2021
Halaman 8
Surabaya, Bhirawa Mengawali tahun 2021, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Jatim berkomitmen dalam meningkatan kinerja dan anti korupsi. Itu ditandai dengan pelaksanaan Deklarasi Janji Kinerja dan Komitmen Bersama Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/ WBBM,Kamis (4/2).
Kakanwil Kemenkumham Jatim, Krismono memimpin jajarannya melakukan penanda tanganan komitmen janji kinerja, Kamis (4/2).
Kegiatan yang dipusatkan di Aula Kanwil itu, diikuti secara daring oleh UPT jajaran. Selain itu, kegiatan tersebut juga disiarkan langsung melalui youtube dan website. Para stakeholder terkait menjadi saksi.
istimewa
Diantaranya perwakilan dari Kepala Ombudsman RI Jatim, Agus Muttaqin; Wakajati, Anwarudin Sulistiyono dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya, Tumpal Sagala. Kepala Kanwil(Kakanwil) Ke-
menkumham Jatim, Krismono memimpin jajarannya melakukan penandatanganan komitmen janji kinerja. Selain dengan para kadiv, juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama janji kinerja, pembangunan zona integritas dan pakta integritas. Baik dengan para kepala divisi, para kepala UPT koorditor wilayah maupun stakeholder eksternal. “Di tahun 2021 ini, saya berharap agar jajaran Kemenkumham Jatim mampu meningkatkan capaian kinerja tahun lalu. Terutama dalam hal
pembangunan zona integritas menuju WBK/ WBBM,” kata Krismoni. Peningkatan capaian itu, sambung Krismono, harus ada peningkatan secara kuantitas maupun kualitas. Selain itu, Krismono meminta jajarannya untuk benar-benar mengikuti proses perubahan. Tidak hanya berorientasi terhadap predikat WBK/ WBBM saja. “Saya berharap seluruh stakeholder termasuk media massa berperan aktif menjadi watchdoc dan menjadi penyampai berita yang baik dan berimbang,” pungkasnya. [bed]
KELANA JATIM
Pemkot Bakal Gelar Screening Donor Plasma Konvalesen Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya bakal menggelar screening donor plasma konvalesen di Gedung Wanita, Jalan Kalibokor Selatan, Kecamatan Gubeng, Sabtu (6/2). Untuk tahap awal, akan dikhususkan bagi jajaran Pemkot Surabaya demi memberikan contoh dan tauladan bagi masyarakat. Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan sebenarnya rencana awal screening donor plasma konvalesen ini akan digelar di Taman Surya, Balai Kota Surabaya. Namun, setelah berkoordinasi dengan PMI Surabaya, mereka menyarankan untuk menggelar itu di tempat tertutup, sehingga rencana itu dipindah ke Gedung Wanita. “Untuk waktunya tetap hari Sabtu dan kita akan mulai pukul 08.00 WIB,” kata Whisnu di ruang kerjanya, Kamis (4/2). Menurut Whisnu, rencana awal acara ini untuk umum dan jajaran pemkot yang sampai saat ini terdata sudah 500 orang penyintas Covid-19. Namun, karena keterbatasan personil dari PMI Surabaya, akhirnya ditahap awal ini dikhususkan untuk jajaran pemkot dan hanya diambil 200 orang. “Karena memang PMI siapnya 200 orang perhari, maka kita batasi dulu 200 orang untuk jajaran pemkot. Jadi, ini kita pilih jajaran pemkot supaya bisa memberikan tauladan kepada masyarakat, Ayo kita bersama-sama donor plasma konvalesen. Saya juga mohon maaf kepada warga Surabaya yang sudah berkeinginan untuk mengikuti dan berpartisipasi dalam donor plasma kali ini. Karena khusus warga umum, ini agak tertunda,” ujarnya.[iib]
Jalankan Komitmen, Capaian Vaksinasi Covid-19 Kota Batu Masuk 3 Besar Jatim Kota Batu,Bhirawa Vaksinasi Covid-19 tahap I di Kota Batu telah terselesaikan. Dari jumlah 1692 penerima vaksin yang terverifikasi, sebanyak 77,25 persen telah menjalani vaksinasi. Capaian vaksinasi Kota Batu ini masuk tiga besar tertinggi dari seluruh Kota/ Kabupaten di Jawa Timur. “Memang tidak bisa untuk mencapai 100 persen. Karena dari nakes yang terdata 2043, cuma 1692 yang terverifikasi, dan vaksin yang kita terima hanya untuk 1550 orang,”ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, dr Susan Indahwati, Kamis (4/2). Dengan komitmen memutus mata rantai penularan Covid19, semua vaksin yang dikirim ke Kota Batu telah disalurkan kepada penerima melalui vaksinasi. Dan ada sebanyak 12,75 persen nakes belum divaksin dikarenakan jumlah penerima vaksin lebih banyak dari pada vaksin yang dikirim. Namun demikian dari tiga besar Daerah dengan capaian vaksinasi tertinggi, Kota Batu memiliki prosentasi penundaan vaksinasi terendah. Yakni hanya sebesar 1,83 persen. Adapun dua Daerah lainnya, yakni Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Bojonegoro masing- masing secara berurutan memiliki angka penundaan 5,35 persen dan 3,13 persen.[nas]
Sepuluh Desa Dapat Bantuan PMI untuk Tanggulangi Covid-19 Sidoarjo, Bhirawa Sepuluh desa di Kab Sidoarjo mendapatkan bantuan dana dari PMI Pusat untuk dimanfaatkan dalam pencegahan penularan Covid-19 di wilayahnya. Per desa akan mendapatkan sebesar Rp10 juta. Penyerahan bantuan dari PMI Pusat kepada 10 desa tersebut dilakukan di Kantor PMI Kab Sidoarjo, Rabu (3/2) kemarin. Sepuluh desa tersebut diantaranya Desa Suko Kec Sidoarjo, Desa Suko Kec Sukodono, Desa Tambakrejo Kec Waru, Desa Wedi Kec Gedangan, Desa Wage Kec Taman, Desa Kalidawir Kec Tanggulangin, Desa Larangan Kec Candi, Desa Entalsewu Kec Buduran, Desa Pabean Kec Sedati dan Desa Modong Kec Tulangan. Penyerahan bantuan dari PMI Pusat kepada 10 desa itu, hadir Ketua PMI Kab Sidoarjo, Ahmad Zaini. Juga perwakilan dari DPRD Sidoarjo, perwakilan pihak PT Pos Indonesia, Sekretaris PMI Jawa Timur, dan 10 Kades dan koordinator desa. Menurut Ahmad Zaini, bantuan tersebut nantinya akan dilewatkan wesel pos kemudian dicaikan kepada rekening 10 desa itu . Pihak desa harus melakukan rapat dengan BPD untuk memutuskan pemanfaatannya.[kus]
ristika/bhirawa
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat bersama kepala organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan rapat koordinasi dengan tim Kemenko Marves.
Nganjuk Berpeluang Dapat Kucuran Dana Rp 285 M
Nganjuk, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Nganjuk berpeluang mendapat kucuran dana dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) senilai Rp 285 miliar. Dana tersebut rencananya diperuntukan membiayai 16 proyek dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur melalui dana pemulihan ekonomi nasional (PEN). Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah Kemenko Marves, Djoko Hartoyo memberikan apresiasi Pemkab Nganjuk dalam berkoordinasi dengan tim di Kemenko Marves beberapa waktu lalu, sehingga mendapat respons positif Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Dikatakan Djoko Hartoyo, pada tahun 2021 ini, ada alokasi anggaran sebesar Rp 402,8 triliun untuk PEN. Dana tersebut dialokasikan untuk ke-
menterian dan pemda sebanyak Rp 184,2 triliun. Untuk itu, pemda harus berupaya dan berkompetisi antara satu dengan yang lain untuk mendapatkan persetujuan anggaran PEN tersebut. “Selama ini Pemerintah Kabupaten Nganjuk sangat bagus dalam berkomunikasi dan welcome sekali. Ketika dimintai dokumen juga lengkap, apabila masih ada yang kurang maka Pemda Nganjuk juga segera melengkapi. Mudah-mudahan komunikasi ini bisa terus lancar ke depannya,” kata Djoko usai menggelar rapat dengan Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat. Untuk itu, tambah Djoko Hartoyo, kunjungan Tim Kemenko Marves ke Kabupaten Nganjuk sesuai dengan instruksi Menko Marves. Kunjungan kali ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi antara Men-
ko Marves dengan empat kabupaten di Indoensia, yang salah satunya dengan Kabupaten Nganjuk pada 20 Januari 2021 lalu. “Yang jelas, Pak Menko Marves memerintahkan Tim Kemenko Marves untuk mengecek langsung bagaimana kondisi lapangan dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur dengan anggaran PEN tersebut,” tandas Djoko Hartoyo. Sementara itu Novi Rahman Hidhayat berharap usulan Pemkab Nganjuk kepada Kemenko Marves dapat terealisasi sehingga dapat mendukung pemulihan ekonomi. Prioritas 16 proyek yang diusulkan Kabupaten Nganjuk dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur, satu di antaranya untuk mendukung percepatan pembangunan proyek strategis nasional selingkar wilis selatan dan
kawasan industri Nganjuk (KING). “Kami harap usulan dari Kabupaten Nganjuk ini bisa terakomodir dan sehingga dapat mendukung pemulihan ekonomi di Kabupaten Nganjuk,” ujar Mas Novi. Untuk meyakinkan tim dari Kemenko Marves , Bupati Novi juga menunjukksan secara langsung beberapa lokasi yang menjadi objek dalam usulan tersebut. Bersama Bupati Novi, tim Kemenko Marves meninjau lokasi proyek selingkar wilis. Tim Kemenko Marves juga melihat lokasi wisata Air Terjun Sedudo di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan dan Air Merambat Roro Kuning di Desa Bajulan Kecamatan Loceret. Selain itu, rombongan juga meninjau lokasi KING dan Pasar Kertosono yang pembangunannya belum rampung. [ris]
Pasuruan. Makanya, kami minta Pak Kades agar membantu warga secepatnya. Akan ditransfer by name by address,” jelas Anang Saiful Wijaya Perihal antisipasi yang dilakukan ke depannya, Anang menyatakan bahwa Pemkab Pasuruan akan melakukan pembersihan di semua saluran, mengefektifkan pintu-pintu air serta pemasangan sandbag se-
bagai penanganan darurat. “Seluruh saluran akan kami bersihkan. Sebagai antisipasi, untuk pembangunan permanen perlu waktu. Rencananya, nanti akan ada penanganan darurat pemasangan sandbag. Selanjutnya efektifkan pintu air agar kalau hujan tinggi dan sungai meluap, pintu air bisa segera ditutup,” papar Anang Saiful Wijaya. [hil]
Pemkab Pasuruan Lakukan Assement dan Bantu Warga Terdampak Banjir Pasuruan, Bhirawa Banjir yang terjadi pada Rabu (3/ 2) malam, membuat 8 rumah warga di Dusun Genukwatu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol hanyut di terjang banjir dan 32 mengalami rusak parah dan rusak sedang. Atas peristiwa itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan langsung melakukan assessment untuk menentukan langkah selanjutnya. Yakni menentukan besaran anggaran yang dikeluarkan untuk memperbaiki rumah warga. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya menyampaikan saat ini, tim masih melakukan assessment. Berdasarkan petunjuk Bupati Pasuruan, assessment untuk secepatnya dilakukan, karena agar bisa ditentukan langkah selanjutnya. Apakah perbaikan atau pembangunan kembali. “Saat ini masih dilakukan assessment. Apabila sudah selesai, maka akan bisa diketahui berapa nilai kerugian yang diakibatkan dari kejadian banjir
ini. Serta ditentukan besaran anggaran yang dikeluarkan untuk memperbaiki rumah warga,” ujar Anang Saiful Wijaya dilokasi kejadian, Kamis (4/2). Sebanyak 52 warga diungsikan di Balai Dusun Kabunan dan Arcopodo. Selama di pengungsian, Pemkab Pasuruan mendistribusikan bantuan seperti makanan (nasi bungkus), selimut, terpal, sarung dan bantuan lainnya. Bantuan tersebut bersifat kedaruratan, sehingga bisa langsung dipergunakan oleh para warga terdampak. Tak hanya bantuan kedaruratan, para warga terdampak di Gempol juga akan menerima bantuan dalam bentuk rekening. Untuk itu, ia meminta para Kades agar secepatnya meminta warga untuk membuka rekening. Rekening tersebut akan langsung ditujukan kepada warga terdampak tanpa melalui kecamatan atau pemdes (pemerintah desa). “Nantinya, sebanyak 52 warga yang mengungsi akan mendapatkan bantuan dalam bentuk rekening. Itu berdasarkan petunjuk Bapak Bupati
hilmi husain/bhirawa
Sekda Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya bersama OPD melihat kawasan Dusun Genukwatu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan usai diterjang banjir, Kamis (4/2).
Jalin Silaturahmi, Kapolres Bojonegoro Ajak Para Kyai Mensosialisasikan Prokes Bojonegoro,Bhirawa Kapolres BojonegoroAKBP EG Pandia, melaksanakan silaturahmi dengan Pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah Simo, KH. Anwar Zahid, Desa Simorejo Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, Kamis (4/2).
Kapolres BojonegoroAKBP EG Pandia, melaksanakan silaturahmi dengan Pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah Simo, KH. Anwar Zahid, Desa Simorejo Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, Kamis (4/2).
Dalam silaturahmi ini, Kapolres Bojonegoro meminta restu agar lancar dalam melaksanakan tugasnya di Kabupaten Bojonegoro. “Silaturahmi ini untuk minta restu, terkait tugas saya di Bojonegoro. Diharapkan nanti kita bisa saling dukung dalam menghadapi berbagai permasalahan,” ucap Kapolres. Ditambahkannya, saat ini yang menjadi perhatian utama adalah upaya untuk bisa mencegah penyebaran Covid-19. Bagaimana upaya kepolisian dan juga para
kyai bisa mengajak masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yaitu 5M, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Protokol kesehatan yaitu 5M ini sangatlah efektif untuk mencegah Covid-19. “Untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, Polres Bojonegoro akan bersinergi dengan para Kyai atau ulama untuk mensosalisasikan atau menghimbau kepada jamaahnya tetap mematuhi protokol kese-
hatan yaitu 5M,” ucap AKBP EG Pandia. Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah Simo, KH. Anwar Zahid, siap untuk bekerjasama dan bersinergi dengan kepolisian untuk bersama-sama menjaga Keamanan, Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan turut mendukung program pemerintah terkait penanganan Covid-19 dengan mensosialisasikan protokol kesehatan. “Saya pribadi sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah Simo, siap bersinergi dengan Kepolisian dan mendukung penanganan Covid-19 di Bojonegoro. Kepada seluruh masyarakat Bojonegoro tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu 5M, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jar-
ak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas yang terakhir tetap menjaga iman dan imun,” ucap KH. Anwar Zahid. Di akhir kegiatan, Kapolres Bojonegoro memohon para Kiai atau Ulama di Kabupaten Bojonegoro saat melaksanakan kegiatan syiarnya di masjid atau musholla untuk menyampaikan dan sekaligus mengajak para santri dan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yaitu 5M, dalam segala kegiatannya dengan cara selalu menggunakan masker. Dalam kegiatan silaturahmi tersebut, Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, SIK, MM, MH didampangi Wakapolres Bojonegoro, Kompol Rendy Surya Aditama, Kasat Intelkam dan Forpimca Kanor.[bas]
Jumat Pahing, 5 Februari 2021
JATIM MEMBANGUN
Halaman 9
Puting Beliung Landa Probolinggo Selama 3 Hari Probolinggo, Bhirawa Selama tiga hari pertama di 2021 ini, Kabupaten Probolinggo diterjang puting beliung dan hujan deras. Akibatnya, ratusan rumah dan bangunan sekolah rusak. Akibat puting beliung yang terjadi sejak Senin (1/2), 4 kecamatan yakni Pajarakan, Bantaran, Wonomerto dan Leces. Sejumlah perabotan rumah tangga juga rusak parah. Robohnya rumah dengan luas 7,5 meter dan lebar 5,5 meter itu membuat pemilik rumah mengungsi. Mereka tinggal di tenda darurat di belakang rumah anaknya, tak jauh dari bekas bangunan rumahnya. “Kami ngungsi di belakang rumah anak saya, yang awalnya dijadikan lapak untuk jual makanaan. Barang yang tersisa hanya pakaian serta bantal saja,” kata Heru warga Leces, Kamis (4/1). “Rumah kami berdinding anyaman bambu. Ketika melihat pusaran angin, saya langsung menarik istri saya keluar rumah. Awalnya cuma hujan biasa, tapi ketika menjelang azan maghrib, cuacanya makin memburuk. Rumah roboh,” tambah Heru. Lanjut Heru, untuk barang dan peralatan rumah lainnya pun sudah
tidak bisa dipakai lagi. Bahkan, tidak satupun warga terdampak bencana alam yang mendapat bantuan, baik dari pemerintah daerah maupun instansi lain hingga saat ini. Kepala Pelaksana BPBD Anggit Hermanuadi Kamis (4/2) mengatakan, sejauh ini laporan yang dia terima wilayah yang terdampak di 8 desa tersebar di 4 kecamatan yang mengakibatkan rumah dan fasum rusak, sedangkan yang terdampak cuaca ekstrem 6 kecamatan dan 13 desa. “Dampak puting beliung dan hujan deras sebanyak 204 rumah, dengan rincian 201 rusak ringan dan 3 rusak berat.,” kata Anggit. “Data ini bisa berkembang sesuai hasil assessment yang hingga saat ini dilakukan oleh petugas dan laporan dari masyarakat serta pemerintah setempat,” sambungnya.
Menurutnya, kerusakan bangunan ditimbulkan akibat tertimpa pohoh yang tumbang karena angin kencang. Anggit menambahkan, bantuan yang diberikan untuk penanganan darurat sementara antara lain terpal atau tenda gulung, makanan siap saji, lauk pauk, tambahan gizi, kebutuhan keluarga, kebutuhan anak, dan kebutuhan dapur, yang didistribusikan sesuai kebutuhan dan korban terdampak. Angin kencang memporak-porandakan puluhan rumah di 3 Kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Selain rumah, angin kencang juga merusak kandang ternak dan menumbangkan pohon. “Kejadian pukul 15.30 WIB. Sebelum angin kencang datang, terlebih dulu hujan deras. Angin tibatiba datang langsung menyapu atap rumah. Kandang ternak juga ambruk rata dengan tanah,” ujar Aminah, warga Desa Kropak, kecamatan Leces, Rabu (3/2) malam. Data sementara, tiga kecamatan yang terdampak angin kencang adalah Bantaran (Dusun Bintaos, Desa
Kropak), Wonomerto (Desa Kedungsupit), dan Leces (Desa Jorongan). “Saat ini kami masih melakukan pendataan berapa rumah yang dan bangunan yang rusak,” ujar Aris Setyawan, petugas BPBD Kabupaten Probolinggo, Kamis (4/2). Aris mengatakan bencana angin kencang ini tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian material saja. Aris mengimbau warga untuk lebih tanggap dan ekstra waspada terutama di saat musim hujan. BPBD Kabupaten Probolinggo bersama TNI dan Polri dibantu masyarakat terus melakukan pembersihan terhadap beberapa titik yang diterjang angin kencang. Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi mengatakan pembersihan dilakukan di rumahrumah warga terdampak angin puting beliung dan pohon-pohon tumbang. Dijelaskan Anggit, laporan sementara jumlah rumah rusak akibat terjangan angin puting beliung mencapai 204 rumah. Dengan rincian 201 rumah rusak dan 3 rumah rusak parah. Ditambah fasilitas umum 1 bangunan
wiwit agus pribadi/bhirawa
Akibat angin kecang puluhan rumah rusak parah.
masjid dan bangunan sekolah. “Bantuan yang diberikan untuk penanganan darurat sementara, meliputi terpal/tenda gulung, makanan siap saji, lauk pauk, tambahan gizi, family kit, kidsware dan kitchen ware,”ujar Anggit. Anggit mengatakan pendistribusian bantuan
nantinya diberikan sesuai kebutuhan dan korban terdampak. Sementara proses pembersihan masih dilakukan di beberapa tempat oleh BPBD, PUPR, Satpol PP, TAGANA, relawan, masyarakat, petugas TNI dan Polri dalam koordinasi Camat masing-masing. [wap]
KELANA JATIM
Sidak Di Lamongan,Danrem 082/CPYJ : Jangan Bosan Dan Lalai Soal Prokes Lamongan,Bhirawa Guna memastikan penerapan protokol kesehatan Covid-19 kepada masyarakat di Kabupaten Lamongan, Komandan Korem 082/ CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di wilayah Kabupaten Lamongan, Kamis (04/02). Danrem tidak hanya turun mengingatkan penerapan prokes, namun juga dibarengi aksinya membagikan masker kepada pedagang, pengunjung pasar dan pengguna jalan. “Saya sampaikan, sampai dengan saat ini wabah Covid-19 masih ada di tengah-tengah kita, karena itu dianjurkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir dimana pun berada, terutama di tempat keramaian seperti di pasar. Kita harus tetap waspada,”ujar Danrem 082/CPYJ. Lebih lanjut Kolonel M. Dariyanto melihat penerapan protokol kesehatan di pasar dan tempat keramaian sudah baik, hanya saja para pedagang masih perlu sering diingatkan terutama soal jarak antar pedagang. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerumunan yang berpotensi sebagai sarana penyebaran virus Covid-19. Danrem menegaskan pihaknya akan tetap melakukan upaya untuk menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan. [Aha]
Tampak dalam foto segenap anggota koramil Pacet dibantu warga kembali kerja bakti menuntaskan dan membersihkan material longsor di jurang gembolo.
Penghujan Februari, Kawasan Pacet-Trawas Rawan Bencana Alimun Hakim/Bhirawa
Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto bersama Forkopimda Lamongan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di wilayah Kabupaten Lamongan soal prokes.
Ke Trenggalek Ingin Melihat Penindakan Disiplin Protokol Kesehatan Trenggalek, Bhirawa Di Bumi Menaksopal ini ,Irdam V Brawijaya, Brigjen TNI Arie Subekti, S.AP., melakukan kunjungan ke Kabupaten Trenggalek, Kamis (4/2/2021). Kedatangan Pejabat Tinggi (PATI) TNI ini dalam rangka melihat proses penindakan disiplin protokol kesehatan di wilayah Trenggalek dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap 2 ini. Dalam peresmian Kampung Tangguh Semeru Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan, jendral bintang satu di pundaknya tersebut menegaskan maksud kedatangannya di Balai Desa Ngadirenggo. Ada sekian kabupaten yang masih menyandang predikat zona merah di Provinsi Jawa Timur, salah satunya Trenggalek. Pati TNI ini heran karena Trenggalek bukan daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi, namun angka penyebaran Covid 19 cukup tinggi. “Saya heran, makanya saya ingin tahu apa penyebabnya dan bagaimana penindakan penegakan protokol kesehatan oleh TNI-Polri dan Satpol PP seperti apa,” tansasnya. [Wek]
Mojokerto. Bhirawa Jalanan di Kawasan wisata Pacet dan Trawas Kabupaten Mojokerto, rawan bencana selama bulan Februari 2021 ini. Hujan deras dengan intensitas tinggi dibarengi dengan angin kencang sering melanda wilayah Kabupaten Mojokerto, khususnya Pacet dan Tawas. Sehingga menyebabkan terjadinya pohon tumbang, luapan air dan tanah
longsor di berbagai titik. Salah satunya di jalan raya Trawas-Pacet, selama dua hari berturut yakni Selasa dan Rabu malam (3/2). tanah longsor telah terjadi Desa Cempokolimo dan di kawasan Jurang Gembolo, Desa Cembor, Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Karena kawasan ini merupakan masuk peta rawan bencana maka langsung direspon Koramil 0815/16 Pacet
dengan terjun langsung ke lokasi kejadian. Selain Personel Koramil 0815/ 16 Pacet, Perhutani BKPH Pacet dan TRC BPD Kabupaten Mojokerto. Adapun material longsor dari tebing dengan ketinggian kurang lebih 10 meter dan lebar longsoran mencapai 4 meter mengakibatkan menutup separuh jalan raya yang menghubungkan antara Desa Cembor Kecamatan Pacet
Irdam V Brawijaya Apresiasi Penerapan Prokes di Tulungagung Tulungagung, Bhirawa Inspektorat Komando Daerah (Irdam) V Brawijaya, Brigjen TNI Arie Subekti, melakukan monitoring pelaksanaan operasi displin penerapan protokol kesehatan (prokes) di Kabupaten Tulungagung, Kamis (4/2). Ia menilai pelaksanaan prokes di Kota Marmer sudah baik. “Disiplin warga Tulungagung sudah baik. Tadi saya lihat di terminal dan pasar,” ujarnya saat bersama Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo dan Forkopimda Tulungagung mengunjungi Terminal Gayatri Tulungagung, Pasar Rakyat Gondang dan meninjau lokasi bencana banjir di Kecamatan Campurdarat, Kamis (4/2). Menurut Jenderal bintang satu ini jika pun ada warga yang belum menerapkan prokes secara ketat hanya sebagian kecil saja. Itu pun ketika mereka ma-
kan atau merokok. “Satu dua saja yang tidak disiplin memang karena makan atau merokok. Kita ingatkan,” tuturnya. Brigjen TNI Arie Subekti selanjutnya mengaku melakukan monitoring ke Kabupaten Tulungagung setelah dari Kediri dan akan meneruskan perjalanan ke Trenggalek dan Ponorogo. “Ada perintah dari panglima untuk melakukan pengawasan (prokes) di wlayah Korem 081/ DSJ Madiun,” bebernya. Selain itu juga ia menyebut dalam masa perpanjangan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tahap kedua sudah ada perintah dari Mabes TNI untuk melaksanakan operasi pendisiplinan prokes. Sementara itu, terkait bencana alam di Kabupaten Tulungagung, Brigjen Arie Subekti, memastikan aparat TNI selalu akan membantu pemerintah daerah dalam pen-
anggulangan bencana alam. “Tiap Kodim sudah ada organosasinya untuk membantu penanggulangan bencana. Kami selalu siap siaga dan harus selalu hadir dalam penanggulangan bencana,” paparnya. Sementara itu, Bupati Maryoto Birowo, yang juga selalu meminta warga Tulungagung untuk menerapkan prokes secara ketat, mengatakan untuk penanganan bencana alam TNI dan Polri selalu hadir. Bahkan ditandaskannya Brigjen TNI Arie Subekti hadir pula melakukan peninjauan bencana di Tulungagung bersama Forkopimda setempat. “Semua turun langsung. Termasuk Irdam V Brawijaya,” katanya. Soal bencana banjir di beberapa titik di sejumlah kecamatan, Bupati Maryoto Birowo, mengungkapkan karena saat ini sudah banyak hutan yang gundul. “Harus ada reboisasi,” tukasnya. [wed]
dan Kecamatan Trawas. Danramil 0815/16 Pacet. Kapten Caj. Lutfi Anam, Kamis (4/2) menuturkan, untuk mengatasi dampak bencana alam tersebut, Koramil 0815/16 Pacet bersinergi dengan TRC BPD Kabupaten Mojokerto, Perhutani BKPH Pacet dan masyarakat setempat membersihkan material longsor berupa tanah dan bebatuan di kawasan Jurang Gembolo. Penyebab tanah longsor yang terjadi kali ini terjadi akibat hujan deras disertai angin yang melanda wilayah Mojokerto bagian selatan, termasuk kawasan wisata Pacet – Trawas. Longsor di Jurang Gembolo Desa Cembor, terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Kemudian saat itu juga, hingga pukul 20.00 WIB, petugas gabungan dari Koramil Pacet, BKPH Pacet dan TRC BPBD Kabupaten Mojokerto dengan dibantu masyarakat setempat melakukan pembersihan secara manual,” terang Danramil. Kemudian, lanjut Danramil, pada Kamis (04/02) sekitar pukul 07.00 WIB, dilakukan karya bakti pembersihan sisa material longsor di kawasan tersebut. “Karya bakti pembersihan material longsor berupa tanah dan bebatuan dituntaskan hingga pukul 09.30 WIB dan arus lalu lintas di kawasan tersebut kembali normal,” pungkas pria kelahiran Mojosari, Mojokerto. [min]
Kades Bandar Kedungmulyo Jombang : Banjir Berawal dari Arus Air Kali Konto Kepala Desa (Kades) Bandar Kedungmulyo, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Zaenal Arifin mengungkapkan, banjir yang terjadi di Bandar Kedungmulyo yang mengakibatkan jalan nasional di daerah tersebut terendam air, berawal dari arus air yang besar dari Kali Konto. “Yang mulainya dari Kandangan (Kediri), turun sudah penuh dengan sampah, turun ke Oro-oro Ombo. Tapi kayaknya ini dijebol lewat arus Avoer Besuk. Dialihkan ke Avoer Besuk, makanya (Kali) Konto nya debitnya agak berkurang, tapi Avoer Besuknya yang melimpah,” kata Zaenal Arifin, Kamis siang (04/02). Akhirnya lanjut dia, di daerahnya, tepatnya di Dusun Plosorejo, tanggul Avoer Besuk jebol di sebelah utara sehingga air melaju ke arah Wonorejo, Manisrenggo. “Debit air saking tingginya, nggak bisa ditanggulangi, akhirnya ke
jalan raya. (Awalnya) dari Sungai Konto, begitu di pecah ke Avoer Besuk, makanya Avoer Besuk penuh,” ungkapnya. Terkait Avoer Besuk ini sendiri, pihaknya juga sudah menyampaikan beberapa kali kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang bahwa, avoer tersebut perlu dinormalisasi. “Dinornalisasi dari mana, dari mulai Brangkal ujungnya. Kalau ujungnya sana buntu kan percuma walaupun sini di ‘betulin’. Tapi selama satu tahun ‘nggak’ ada apa-apa, ya ini akibatnya, kalau sudah hujan lebat, ya mesti jebol semua,” bebernya.
Di desanya saja, sambung Zaenal Arifin, saat ini ada 3 titik tanggul yang jebol yakni di Plosorejo, Kedung Asem, dan di Krapak. “Ini belum yang desa-desa lain. Di Pucangsimo juga jebol, di Brangkal juga jebol, ini Gondang Manis tetangga kami juga ikut jebol juga,” kata dia. Lebih lanjut kata dia, akibat banjir ini, lahan pertanian padi yang sudah berbuah seluas hampir 196 Hektar terendam air. Sementara, banjir belum sampai masuk ke pemukiman warga di desanya. “Makanya kita persiapan penanggulan wilayah Avoer Besuk yang arah pemukiman. Tapi kalau debit airnya semakin naik, bisa jadi luberannya ke perumahan warga,” sambungnya. Sementara sebelumnya, berdasarkan pemantauan di lokasi tepatnya di ujung Desa Banjarsari, Kecama-
tan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, banjir juga meluber di jalan setempat. Kepala Desa Banjarsari, Basyarudin mengatakan, banjir berasal dari saluran Kali Konto. “Ada banyak tanggul yang jebol, di antaranya di wilayah Brangkal, kemudian Pucangsimo, kemudian Gondang Manis, ini Banjarsari hanya dampak dari luberannya,” jelas Basyarudin. Untuk mengantisipasi masuknya air ke pemukiman warga di desanya, Basyarudin mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan warga kemudian menutup akses jalan dengan menggunakan karung yang diisi dengan pasir. “Untuk mencegah agar air tidak sampai masuk ke perkampungan maupun area persawahan,” pungkas Basyarudin. [rif]
Pemasangaan karung berisi pasir di ujung Desa Banjarsari, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang untuk mencegah banjir meluber, Kamis pagi (04/02).
EKONOMI Kementerian BUMN Beri Penghargaan ke PT KBI Jumat Pahing, 5 Februari 2021
Halaman 10
Surabaya, Bhirawa PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI/Persero) telah meraih penghargaan untuk kategori Sustainability ; Small Medium Enterprise Development diajang BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit 2021 (BCOMSS 2021) yang digelar Kementerian BUMN. Penghargaan ini diberikan Kementerian BUMN kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), atas inisiasi yang dilakukan dengan menjalankan program Integrated Farming System, yaitu pengembangan usaha peternakan berbasis ramah lingkungan dan sumber energi terbarukan di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penghargaan atas program tanggung jawab sosial masyarakat (Corporate Social Responsibility) KBI ini, diserahkan oleh Menteri
BUMN, Erick Thohir kepada Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesa (Persero), Fajar Wibhiyadi di Jakarta, 29 Januari 2021 lalu. “Penghargaan ini tentunya akan menjadi pendorong bagi KBI untuk terus menjalankan program Tanggung Jawab Sosial Masyarakat (Corporate Social Responsibility) secara berkelanjutan, serta memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Dalam kapasitas KBI sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), salah satu tugas KBI adalah turut
Menteri BUMN , Erick Thohir bersama Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi beserta Juri BCOMSS 2021, Najwa Shihab dan SDGs Advisor UNDP Indonesia / Juri BCOMSS 2021, J.Ansye Sopacua PhD disela-sela acara Penyerahan Penghargaan Corporate Communications and Sustainability Summit 2021 (BCOMSS 2021) di Jakarta.
serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan program Integrated Farming System ini, para peternak akan mendapatkan nilai dan manfaat ekonomi yang
sangat membantu meningkatkan taraf kehidupan mereka,” terang Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesa (Persero), Fajar Wibhiyadi, Kamis (4/2).
Fajar menambahkan Integrated Farming System pada intinya adalah sistem yang terpadu dan terintegrasi yang memanfaatkan limbah peternakan menjadi energi terbarukan yaitu biogas. Selain itu, dengan konsep ini peternak secara terintegrasi mendapatkan pupuk kandang untuk pertanian dan perkebunan, serta pengembangan pangan lokal yang dikelola oleh kelompok wanita tani. Dalam kegiatan yang merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial Masyarakat (Corporate Social Responsibility) ini, KBI bekerjasama dengan Dept. Teknik Pertanian & Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada Yogyakarta. “Dengan adanya program Integrated Farming System ini, harapan kami tentunya adalah dapat meningkatkan kemampuan peternak dalam pengelolaan usaha agribisnis
peternakan. Selain itu, dapat menciptakan Integrasi agribisnis peternakan dengan pengembangan pangan lokal dan potensi wisata daerah,” jelasnya. Program pengelolaan limbah peternakan ini telah memberikan manfaat kepada beberapa Kepala Keluarga di Kecamatan Piyungan, serta kelompok ternak di kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari sisi Nilai manfaat dan ekonomi, program Integrated Farming System telah Menghemat ratarata Rp60 ribu per bulan untuk pembelian gas di setiap kepala keluarga, serta Pendapatan dari penjualan pupuk kandang, Rp8 ribu per kantong. Selain itu, program ini juga memberikan dampak berkelanjutan berupa Investasi hewan ternak kepada para peternak.[riq]
BURSA EKONOMI
Cabai Rawit Picu Kenaikan Inflasi Kota Madiun Januari Kota Madiun, Bhirawa Cabai rawit mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi selama Januari 2021. Yakni, sebesar 59,78 persen dari bulan sebelumnya. Maka, tak heran jika komoditas ini memiliki andil tertinggi (0,26 persen) terhadap inflasi Kota Madiun pada Januari 2021. Hal ini seperti dipaparkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun. Selama Januari 2021, telah terjadi inflasi sebesar 0,60 persen. Hal ini menempatkan Kota Madiun sebagai daerah dengan inflasi tertinggi di Jawa Timur selama periode tersebut. Kepala BPS Kota Madiun Dwi Yuhenny menuturkan, kenaikan harga cabai rawit yang cukup signifikan ini disebabkan oleh beberapa faktor. Terutama, faktor cuaca. ‘’Musim hujan selama Januari berdampak terhadap produksi cabai rawit,’’ tuturnya. Kenaikan harga, lanjut Yuhenny, juga terjadi di tingkat produsen. Sehingga, harga yang beredar di pasaran menjadi lebih tinggi dari biasanya. Selain itu, Pasar Besar Madiun (PBM) sebagai lokasi pengambilan sampel sempat mengalami penutupan sementara akibat kasus Covid-19.[dar]
Selama Tahun 2020, Akibat Pandemi Kunjungan Wisman yang Terendah Pemprov, Bhirawa Pada Januari-Desember 2020 jumlah wisman yang masuk Jawa Timur hanya 34.977 kunjungan, merupakan yang terendah dalam 5 tahun terakhir. Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan, Dikatakannya, meskipun jumlah kunjungan wisman di bulan Juni 2020 sempat mengalami peningkatan, akan tetapi jumlah kunjungan wisman secara total pada tahun 2020 masih jauh dari kondisi normal jumlah kunjungan wisman di Jawa Timur. “Ke depan, ketika kondisi sudah normal, dengan tatanan yang baru, tentunya diperlukan upaya yang cukup berat untuk memulihkan kondisi pariwisata, khususnya kunjungan Wisman ke Jawa Timur,” katanya. Dikatakannya, jumlah kunjungan Wisman ke Jawa Timur bulan Desember 2020 mencapai 85 kunjungan. Angka tersebut naik sebesar 23,19 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 69 kunjungan. “Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2019, jumlah wisman yang datang ke Jawa Timur juga mengalami penurunan sebesar 99,59 persen, yaitu dari 20.546 kunjungan,” ujarnya.[rac]
Minimalisir Kapal Ilegal
Diskan Minta Nelayan Kantongi PAS Kecil Situbondo, Bhirawa Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Situbondo meminta para nelayan pencari ikan untuk mengantongi PAS Kecil sejak pada tahun 2021 ini. Langkah itu diberlakukan, selain untuk meminimalisir adanya kapal illegal, juga untuk memberikan pemahaman tentang mekanisme dan tata cara pendaftaran dan penandaan kapal perikanan, yang berbendera Indonesia. Surat itu dikirim ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan yang notabene sebagai pemangku kebijakan yang langsung berhubungan dengan nelayan.
Kepala Dinas Perikanan (Kadiskan) Kabupaten Situbondo Sopan Efendi, melalui Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan Usaha dan Hasil Perikanan RBH Fathorrahman menjelaskan, kebijakan itu dikeluarkan mengacu pada penerapan Permen Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.23/MEN/ 2013. “Didalam Permen ini disebutkan bahwa setiap kapal perikanan berbendera Indonesia yang dioperasikan di WPP-NRI atau laut lepas, maka wajib didaftarkan terlebih dahulu sebagai kapal perikanan Indonesia,” ujar RBH Fathorrahman. Masih kata RBH Fathorrahman, dari kebijakan ini ada sejumlah sasa-
ran yang ingin dicapai. Diantaranya, sebut RBH Fathorrahman, menjamin ikan hasil tangkapan produksi secara legal (sah). Selain itu, imbuh RBH Fathorrahman, tersedia salah satu informasi dalam pelaksanaan pengelola perikanan yang bertanggung jawab serta terwujudnya dukungan terhadap upaya pemberantasan kegiatan IUU fishing. “Terakhir, dengan program itu ada ketersediaan dokumen data kapal perikanan dan sebarannya di Jatim secara akurat,” beber RBH Fathorrahman. RBH Fathorrahman menekankan, program ini sebelumnya pernah di dilakukan di Kantor KSOP kelas IV Pa-
Kadin Jatim Inisiasi Dukung Pelaksanaan Vaksin Mandiri Surabaya, Bhirawa Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, mendukung keinginan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani meminta akses vaksin mandiri kepada pemerintah. Adik menegaskan
sawawi/bhirawa
Sejumlah perahu milik nelayan saat bersandar di wilayah pesisir utara Dusun Gumuk Desa Gelung Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo.
bahwa seluruh elemen masyarakat harus bersatu, bahu membahu agar pandemi segera teratasi. Termasuk dalam hal percepatan pendistribusian vaksin Covid-19 yang telah mendapatkan rekomendasi dari pemerintah. Sama halnya dengan Rosan P. Roslaini,
ia juga berharap herd immunity di Indonesia bisa segera tercapai, agar pemulihan ekonomi Indonesia juga bisa cepat. Lebih lanjut Adik mengungkapkan, dengan semakin banyak orang yang divaksin, maka upaya membangun herd immunity akan
bisa dicapai dengan mudah. Apalagi teorinya harus 75 persen penduduk Indonesia tervaksin agar Indonesia aman. Dengan vaksin mandiri, maka akan semakin cepat tercapai target 75 persen tersebut. “Saat ini kan pendistribusian
vaksin hanya dilakukan pemerintah dengan skala prioritas. Kalau ini bisa dipercepat pendistribusiannya kepada masyarakat umum, termasuk para karyawan melalui akses vaksin mandiri, pasti recovery ekonomi akan lebih cepat,” tegas Adik di Surabaya.[ma]
narukan pada Pebruari-Maret 2020 lalu berupa Gerai Gratis penerbitan PAS Kecil. Program itu, kupas RBH Fathorrahman, melibatkan seluruh kapal penangkap ikan yang tercatat pada Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo. “Khusus tahun 2021 ini Kantor KSOP Kelas IV Panarukan dapat kembali melaksanakan dimaksud. Ini sebagai bentuk kepedulian pemangku kebijakan yang langsung berhubungan dengan nelayan dimasa pandemi Covid-19 ini,” jelas alumnus IKIP Malang itu. Lebih jauh RBH Fathorrahman menuturkan, Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo berharap Kantor KSOP Kelas IV Panarukan dapat melaksanakan program Gerai Gratis penerbitan PAS Kecil, sebagaimana yang pernah dilakukan pada Pebruari 2020 lalu. Dalam pandangan RBH Fathorrahman, kegiatan tersebut menjadi salah satu bukti adanya kepedulian pemangku kebijakan (Kantor KSOP Kelas IV Panarukan). “Terutama kepada kalangan nelayan di Kota Santri Situbondo,” pungkas alumni SMAN 1 Situbondo tahun 1987 itu.[awi]
Kota Probolinggo Inflasi Tertinggi Ketiga di Jatim Selama Januari 2021, Kota Probolinggo tercatat mengalami inflasi tertinggi ketiga di Jawa Timur. Tercatat 0,28 persen dan masih di bawah Kota Madiun dan Surabaya. Namun, berbeda dengan bulanbulan sebelumnya, banyak komoditas pangan yang masuk 10 besar penyumbang inflasi. Pada Januari 2021, tercatat ada 3 komoditas nonpangan yang ikut menyumbang inflasi. “Ada 3 komoditas nonpangan yang masuk 10 penyumbang inflasi. Yaitu, kenaikan upah asisten rumah tangga; kenaikan upah tukang nonmandor; dan kenaikan harga emas perhiasan,” ujar Kasi Statistik dan Distribusi BPS Kota Probolinggo Moch Machsus, Kamis (4/2). Machsus mengatakan, kenaikan upah, baik bagi asisten rumah tangga maupun tukang, bukan disebabkan dampak pandemi korona. “Dari survei kepada kontraktor, kenaikan upah tukang ini karena dari pemerintah ada penyesuaian upah bagi tukang. Kalau untuk ART (asisten rumah tangga) ini karena nilai tawar ART sekarang cukup tinggi. Sulit masyarakat untuk menemukan ART yang sesuai dan cocok untuk kebutuhan rumah tangga,” jelasnya. Karenanya, menurutnya, ART bisa meminta kenaikan upah. Jika tidak disetujui, mereka bisa pindah ke tempat kerja baru yang upahnya
sesuai. Sebelumnya, kata Machus, lebih sering komoditas bahan pangan masuk 10 penyumbang inflasi. Dengan masuknya komponen nonpangan dalam penyumbang inflasi, bisa berarti ekonomi tidak hanya digerakkan dari kebutuhan primer. “Sektor ekonomi lain juga bergerak selain dari komoditas pangan yang memang kebutuhan primer masyarakat. Namun diharapkan sektor lain juga bergerak seperti konstruksi dan perdagangan,” terangnya. Machsus menjelaskan, jika inflasi konsisten naik di atas 2 persen, artinya ekonomi mulai pulih dengan bergeraknya sektor usaha masyarakat. Berdasarkan data BPS Kota Probolinggo, inflasi year in year Kota Probolinggo, masih di bawah 2 persen. Yakni, hanya 1,76 persen, sedangkan pada 2020 hanya mencapai 1,93 persen. Naiknya harga kentang juga memicu inflasi, di tengah musim hu-
jan, stok kentang di kawasan Gunung Bromo Kabupaten Probolinggo saat ini menipis. Akibatnya, membuat harga kentang meroket naik hingga Rp 9.500 / Kg. Kondisi itu sangat membantu petani untuk mencukupi biaya operasional bertanam kentang. Ahmad Yayan, salah seorang petani kentang asal Desa Ngadas Kecamatan Sukapura mengatakan, sebelumnya harga kentang sempat anjlok. Namun sejak seminggu terakhir, harga kentang mulai naik. Kenaikannya sekitar Rp 2 ribu lebih per kilogramnya. “Harga kentang sebelumnya Rp 7.000 per kilogram, sekarang harganya Rp 9.000 sampai Rp 9.500 per kilogramnya,” katanya. Menurutnya, angka Rp 9.000 merupakan harga yang pas untuk saat ini. Sebab, jika harganya Rp 7.000 ke bawah seperti sebelumnya, petani dipastikan tak dapat untung. Harga Rp 7 ribu, disebutkan Yayan, hanya cukup bagi petani untuk menutup modal. “Untuk kenaikan harga kali ini, petani bisa untung. Kalau di bawah Rp 7.000 petani rugi. Kami berharap terus naik ya. Agar petani bisa untung dan tigak merugi,” terangnya. Doni, petani kentang lainnya mengharapkan, harga kentang bisa terus tinggi. Tujuannya, petani tidak
mengalami kerugian. Kenaikan harga kentang saat ini, karena stok kentang yang mulai menipis. Sebab, saat ini baru masuk musim tanam kentang. Dirinya berharap, sebulan ke depan saat musim panen, harga kentang bisa tetap stabil, tidak turun anjlok. “Karena sekarang kentang lumayan sulit dicari. Ini masih awal musim tanam. Jadi stok kentangnya sedikit di pasar,” ungkapnya. Selain itu sejumlah kebutuhan sayur mayur di Kota Probolinggo mengalami kelonjakan harga. Stok terbatas karena musim hujan, menjadi salah satu faktor naiknya harga sayur. Hal itu terpantau sejak seminggu ini. Sejumlah sayur mengalami kenaikan harga seperti cabai merah, cabai rawit, tomat, timun dan wortel di Pasar Baru. Harga cabai merah jika biasanya Rp 20 ribu, kini menjadi Rp 55 ribu per kilogram. Cabai rawit dari Rp 20 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Termasuk Wortel dari Ro 8 ribu menjadi Rp 12 ribu per kilogram, tomat Rp 4 ribu menjadi Rp 15 ribu, begitu juga Timun Rp 10 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilogram. “Beberapa sayur relatif naik Mas, musim hujan jadi pengaruh barangnya yang tidak banyak,” ucap Maryam, pedagang pasar asal Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok. Ia
Sayur mayur naik penyumbang inflasi di Probolinggo.
pun tidak bisa berbuat banyak, sebab jika tidak menaikkan harga bisa rugi. Ia cuma berharap, agar harga tersebut berangsur normal agar daya beli masyarakat juga tinggi. Sementara itu, salah satu pembeli di Pasar Baru Halimah (35) mengaku terpaksa harus beli meski harga mahal. Sebab, sayur mayur tersebut menjadi kebutuhan. “Tetap harus beli, karena kebutuhan sehari-hari. Seperti cabai merah, rawit maupun tomat,”jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo Fitriawati mengatakan,pihaknya memahami sejumlah sayur mayur mengala-
wiwit agus pribadi/bhirawa
mi kenaikan. Faktor cuaca, juga menjadi penentu naiknya harga sayur. “Ketersediaan komoditi menjadi faktor ditengah musim hujan. Sehingga stok yang terbatas itu, membuat harga sejumlah sayur mengalami kenaikan,”jelasnya melalui sambungan seluler. Namun pihaknya tidak tinggal diam, rencananya besok akan melakukan operasi pasar. Tujuannya agar harga bisa terkendali, meski susah dipaksakan menjadi harga normal. “Kalau ditekan menjadi harga normal susah, karena memang kondisi lapangan begitu. Paling tidak melalui operasi pasar besok, harga sedikit turun,” tambahnya.[wap]
SAMBUNGAN
Jumat Pahing, 5 Februari 2021
Delapan Rumah Hanyut, Nenek dan Cucu Meninggal l
Gelombang Dua Meter, Pelayaran Gresik-Bawean Lumpuh
Sambungan hal 1
Bersamaan dengan hal itu, delapan rumah warga di Genuk Watu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol mendadak ambruk dan hanyut diterjang banjir. Lokasinya berada di sebrang Sungai Kambeng, tepatnya di sisi timur jalan nasional. “Dari 32 rumah yang terdampak, ada delapan rumah permanen hilang serta hanyut di terjang banjir, 17 rumah mengalami rusak parah dan 15 rumah rusak sedang. Dua warga yang terseret arus banjir sejak tadi malam sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Kami ikut berbela sungkawa atas kejadian yang menimpa keduanya,” ujar Plt Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris dilokasi kejadian. Sedangkan untuk korban luka yang dilarikan ke rumah sakit ada dua orang. Ke dua korban luka itu saat ini dirawat di RS Asih Abyakta dekat dengan lokasi. Kedua korban luka itu adalah Muslikha (80) dan Siti Khotija (50). Meski air banjir sudah surut, hingga berita ini diturunkan, sejumlah warga Dusun Genuk Watu masih mengungsi di Balai Dusun Kabunan, Desa Kepulungan akibat rumah yang masih rusak dan atau hilang terseret banjir. “Hari ini, ada 52 orang yang mengungsi. Kebanyakan warga yang mengungsi itu rumahnya hilang dan rusak berat atau pun sedang,” jelas Ridwan Harris. Banjir juga terjadi di wilayah Kecamatan Bangil dan ada delapan desa tergenang, yakni di Desa Kalirejo, Tambakan, Kalianyar, Manaruwi, Ledok, Mendalan, Kolursari dan Desa Masangan. Sedangkan di Kecamatan Kraton terdapat dua desa terdampak, yakni Desa Sidogiri dan Desa Tambakrejo. Di Kecamatan Winongan, air banjir juga menggenangi Desa Bandaran, Prodo, Winongan Lor dan Winongan Kidul. Peristiwa banjir tersebut masih menyisahkan trauma dibenak warga. Salah satunya adalah Hendra Rastra Pusara (35), menyatakan air mendadak datang setinggi 2,5 meter menerjang deras selama 20 menit di permukiman yang berada 7 meter di bawah jalan Raya Surabaya-Malang. “Saat santai di dalam rumah, tiba-tiba air bah masuk ke dalam rumah. Dalam hitungan menit langsung tinggi. Adik saya terseret air, langsung hanyut dan untungnya tersangkut plafon sehingga terselamatkan,” kata Hendra Rastra Pusara. Sementara itu, Moch Suryo (27) harus nekad melawan arus untuk menyelamatkan istri, anak dan ibunya. Istri ditemukan karena tersangkut pohon dan anak serta ibunya tersangkut di pagar tetangga depan rumah. “Dengan sekuat tenaga saya nekat melawan arus untuk menyelamatkan keluarga saya. Saat itu saya pasrah dan akhirnya selamat semua,” kata Moch Suryo. [hil]
Jangan PHP Masyarakat l
Sambungan hal 1
yang belum terlaksana. Untuk itu, lanjut perempuan yang akrab disapa mbak Reni ini menghimpun usulan pembangunan, perlu dipastikan bahwa usulan-usulan di tahun sebelumnya tersampaikan progresnya kapan realisasi kepada para ketua RW serta LPMK sehingga menjadi semangat bagi para warga. “Perlu pihak kecamatan dan kelurahan menyampaikan progres kepada RW dan RT terkait usulan yang disampaikan dalam Musrenbang , hingga bila ada kekurangan dalam pengajuan masyarakat segera bisa diperbaiki,” ujar perempuan yang gemar bersepeda dari rumahnya di kawasan Keputih menunju kantor Dewan di jalan Yos Sudarso ini. Penekanan Reni agar Pemkot Surabaya tidak mem PHP warga ini memang terkait dengan masih banyaknya usulan pembangunan warga dari tingkat RW dan RT yang belum terealisasi terutama di tahun 2020. Menurut , ibu lima anak ini, terkait hasil musrenbang 2019 yang tidak direalisasi di tahun anggaran 2020 secara umum warga bisa memahami karena ada pandemi covid-19 yang tidak diperkirakan. Namun untuk musrenbang saat ini Reni mendorong agar usulan warga yang disepakati di level kecamatan ini benar-benar direalisasi. Jika tidak bisa realisasi, warga melalui ketua RW dan LPMK harus segera di beritahu alasannya apa agar bisa di lakukan usulan perubahan. [gat]
Foto ilustrasi
Akibat tingginya gelombang membuat pelayaran tujuan GresikBawean lumpuh.
Gresik, Bhirawa. Akibat gelombang mencapai dua meter, pelayaran tujuan Gresik-Bawean lumpuh. Mulai Rabu kemarin (3/2), dua armada kapal cepat Express Bahari dan Natuna Express, belum memastikan pelayanan rute pelayaran dan tetap bersadar pelabuhan Gresik. Menurut Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Perwira Jaga KSOP Gresik Hendro Cahyono mengatakan, bahwa tidak adanya pelayanan armada kapal ke Bawean. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisik (BMKG) cuaca. masih dalam gelombang tinggi hingga Jumat
nanti, mencapai 2 meter lebih. “Kemarin sudah bisa berlayar, kapal berjalan dua hari Senin, dan Selasa. Setelah Rabu (3/2), sudah tidak bisa melayani lagi karena gelombang di atas dua meter. Demi keselamatan penumpang, untuk sementara tidak di ijinkan berlayar.”ujarnya. Sedangkan untuk kapal Gili Iyang, juga tidak bisa berlayar karena harus mengalami perbaikan atau docking. Pasca benturan dengan kapal lain, pada saat bersandar di pelabuhan Paciran Lamongan. Sementara itu Kepala Cabang (Kacab) Kapal Express Bahari Revan Syah Putra mengatakan, bahwa selama bulan Januari
sampai Februari. Telah terjadi penurunan penumpang, karena dan cuaca dan gelombang tinggi kapal tidak bisa berlayar. “Selama dua bulan ini, penumpang terus turun hingga 60% dari kapasitas 234 penumpang. Bahkan sampai hanya 60 atau 90 penumpang saja, baik itu dari Bawean maupun Gresik,”ungkapnya. Ditambahkan Revan Syah Putra, eski ada penurunan penumpang, tidak berdampak dengan pelayanan pelayaran. Karena memang memprioritaskan pelayanan, dan jika nanti dari KSOP dan BMKG. Sudah ada kepastian berangkat dengan cuaca baik, kami siap melayani kembali. [kim]
Terendam Banjir, Jalan Nasional Macet Empat Kilometer Sambungan hal 1 kata Kapolres, pihaknya akan menurunkan personil untuk melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi. “Supaya tidak semakin macet,” tandas Kapolres Jombang. Sementara Camat Bandarkedungmulyo, Mahmudi menjelaskan, banjir tersebut diakibatkan melubernya air dari Avoer Besuk. “Air kiriman dari atas, dari dam di Damar Wulan sana, jadi dampak dari ini ada dua, di l
Sungai Konto sama Avoer Besuk,” kata Camat Mahmudi. Dikatakan Mahmudi, untuk Kali Konto sendiri, tanggul-tanggulnya sudah mulai menipis, dan untuk tanggul Avoer Besuk, di daerah Mojokambang juga mengalami jebol, demikian pula tanggul yang berada di Dusun Plosorejo, Desa Bandar Kedungmulyo juga mengalami jebol. “Dampaknya sampai ke jalan raya, juga di Gondangmanis juga jebol, sampai di Pucangsimo sampai
Brangkal, semuanya jebol,” jelas Mahmudi. Hingga saat diwawancarai sekitar pukul 11.00 WIB, Mahmudi menyampaikan bahwa, untuk kerugian akibat dari banjir ini masih dilakukan identifikasi. “Rata-rata masih sawah dan belum ada yang nyampe ke rumah (warga),” terangnya lagi. Ia mengatakan, kejadian tanggul sungai yang jebol itu terjadi pada Rabu (03/02) dinihari sekitar pukul 02.15 WIB. [rif]
Gubernur Dorong RS Milik Pemprov Jadi Center of Excellent l
Sambungan hal 1
Jatim untuk bisa menjadi center of excellent di bidang-bidang tertentu. Pihaknya mencontohkan, seperti RSUD Dr. Soetomo dalam bidang stem cell, kemudian RSUD dr Saiful Anwar Malang dalam bidang penyakit ginjal, dan RSUD dr Soedono Madiun dalam bidang trauma center. “Saat ini mungkin Trauma Center ini belum satu paket dengan psycho social therapy, namun ke depannya kami harap ini bisa jadi satu paket. Karena psycho social therapy ini mampu mendorong motivasi seseorang, mendorong semangat untuk bangkit, melakukan sesuatu dengan penuh harapan dan positif thinking. Ini penting sebagai referensi tidak hanya bagi warga di wilayah Mataraman, tapi juga di daerah lain,” katanya melalui rilis resmi Humas Pemprov Jatim, Kamis (4/2). Menurut Khofifah, dengan spesifikasi center of excellent di bidangbidang tertentu, maka akan memudahkan penempatan kualifikasi SDM di rumah sakit-rumah sakit tersebut. “Dengan begitu, maka spesifikasi peran seperti ini akan menjadikan makin produktif dan profesional, karena memang layanan kesehatan kita makin hari sebetulnya makin mendapatkan ruang baik dari perencanaan nasional maupun derah,” kata Khofifah.
Untuk itu, Khofifah meminta rumah sakit terutama milik Pemprov Jatim untuk terus meningkatkan kualitas diri dan kualitas layanan. Salah satunya dengan memberikan penguatan di bidang SDM-nya. “Apakah SDM yang ada sudah tercukupi atau belum . Artinya layanan baru ini akan berseiring dengan penguatan SDM sesuai kebutuhan operasional serta pengembangannnya. Mudahmudahan ini memberikan manfaat yang besar baik bagi masyarakat di Madiun maupun di wilayah mataraman dan sekitarnya,” katanya. Sebelumnya, peresmian Gedung Trauma Centre dan Intensive Care ini telah dilakukan Gubernur Khofifah, Rabu (3/2). Pihaknya berharap ini menjadi bagian dari proses penguatan derajat kesehatan masyarakat. Bahwa dalam RPJMN yang kemudian dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP), terdapat reformasi Sistem Kesehatan Nasional. RKP ini juga telah dijabarkan dalam RKPD Provinsi maupun RKPD kab/kota. “Peningkatan derajat kesehatan ini akan menjadi satu kesatuan dari peningkatan IPM. Seperti yang disampaikan Pak Presiden bahwa untuk mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing maka tugas yang harus kita lakukan adalah menurunkan angka stunting, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB),” urai Khofifah. Untuk itu, penurunan angka stunting, AKI dan AKB ini harus menjadi satu kesatuan. Hal ini dikarenakan ketiga hal tersebut menjadi referensi bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat terutama yang terkait dengan peningkatan kualitas SDM dan daya saing. “Peresmian gedung ini merupakan bagian dari penguatan karena makin representatif dan makin luas pelayanan rumah sakit ini tentu akan semakin banyak masyarakat yang mendapatkan layanan disini. Dengan begitu sektor-sektor lain akan mengikuti. Mudah-mudahan ini juga menjadi bagian dari penguatan IPM di Kota Madiun,” katanya. Sementara itu, Plt Direktur RSUD Dr. Soedono Madiun dr. Hafidin Ilham, Sp.An menjelaskan bahwa pembangunan Trauma Center dan Intensive Care telah dimulai sejak 2016. Gedung berlantai sembilan itu dibangun dengan biaya Rp 263 miliar. ‘’Selama ini Soedono telah menjadi rujukan pasien dari berbagai rumah sakit di sekitar kita. Namun karena terkendala ruangan, kami sering menolak pasien. Dengan adanya gedung baru yang dilengkapi ruang rawat inap lebih banyak ini diharapkan mampu menampung lebih banyak pasien rujukan,’’ jelasnya. [dar,tam]
Halaman 11
Pusat Keramaian dan Jalan Protokol Ditutup l
Sambungan hal 1
nanti pelaksanaan PPKM (berakhir), atau tidak diperpanjang. Itu yang kami lakukan,” kata Eddy dikonfirmasi, Kamis (4/2). Kemudian, kata Eddy, penutupan sementara juga dilakukan di PKL yang ada di sekitaran Masjid Agung. Sedangkan di kawasan Jembatan Suroboyo, penutupan dilakukan mulai Puskesmas Kenjeran hingga Taman Suroboyo mulai pukul 05.00 WIB. “Berikutnya informasi juga dari Kodam V/Brawijaya, itu (Pasar Malam Kodam) dilakukan penutupan sampai dengan 8 Februari 2021,” ungkap dia.\ Menurut Eddy, penutupan di pusat keramaian ini dilakukan untuk mengurangi interaksi antar masyarakat dan terjadinya kerumunan pengunjung. Selama dilakukan penutupan, beberapa personel dari instansi terkait juga dikerahkan untuk melakukan pengawasan. “Kita kerahkan semua personel dari Satpol PP, Linmas, Satpol kecamatan, serta jajaran Polres dan TNI,” katanya. Eddy mengungkapkan, penutupan sementara tak hanya dilakukan Satgas Covid-19 Surabaya di beberapa pusat keramaian. Namun, jalan protokol di Surabaya yang berpotensi menimbulkan kerumunan juga dilakukan penutupan. Salah satunya adalah Jalan Tunjungan dan Darmo Surabaya yang telah dilakukan penutupan sejak 1-4 Februari mulai pukul 22.00 - 05.00 WIB. “Nanti juga di hari Jumat dan Sabtu, di Jalan Tunjungan dan Darmo tetap kita lakukan penutupan mulai jam 20.00 - 06.00 WIB,” jelas dia. Sementara itu, Eddy menyebut, untuk Jalan Mayjend Sungkono dilakukan penutupan pada hari Jumat dan Sabtu mulai pukul 22.00 - 06.00 WIB. Tujuannya adalah untuk menciptakan kawasan physical distancing dan membatasi gerak mobilitas masyarakat. Dimana pada hari tertentu biasanya kawasan itu digunakan sebagai tempat berkumpulnya orang-orang atau komunitas. “Karena kan dari hasil laporan (pemerintah pusat) protokol kesehatan pemakaian masker meningkat, kerumunan berkurang, tetapi mobilitas warga ini masih meningkat,” terang mantan Kepala BPB dan Linmas Surabaya ini. Lantas bagaimana untuk memantau mobilitas warga tersebut, Eddy pun menjelaskan, bahwa pantauan mobilitas masyarakat ini dapat dilakukan melalui masing-masing provider telepon. Melalui provider, mobilitas masyarakat dapat terpantau bergeraknya kemana. Dari hasil pantauan itu tercatat jika pada saat jam-jam kerja, mobilitas masyarakat sangat tinggi. “Jam 7 atau 8 pagi sampai dengan 19.00 malam mobilitas masyarakat sangat tinggi di Jawa dan Bali. Makanya untuk Surabaya beberapa lokasi kita lakukan physical distancing kawasan yang tidak bisa dilewati untuk mengurangi mobilitas masyarakat,” pungkasnya. [iib]
Kurang Sosialisasi, Sertifikasi Elektronik Harus Ditunda l
Sambungan hal 1
Politisi asal Partai Golkar ini mengatakan memang harus ada sertifikasi elektronik, namun hal itu hanya berlaku untuk asset yang berkaitan dengan milik negara. “Kalau untuk asset negara silahkan bisa dilakukan sistem elektronik. Tapi, kalau asset publik tentunya akan sulit karena tidak semua publik tahu IT,” sambung pria dengan gelar Doktor hukum ini. Diungkapkan oleh mantan ketua Komisi A DPRD Jatim, dengan memiliki bentuk fisik dari sertifikat tersebut, tentunya merupakan sebuah kebanggan publik. “Kalau berbasis IT apa ada jaminan keamanan akurasinya. Kalau itu diberlakukan untuk asset pemerintah baik dipusat dan daerah memang harus dilakukan. Kalau untuk publik saya minta ditunda dulu,” jelasnya. Sekedar diketahui, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil telah menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Sertifikat Elektronik. Dengan terbitnya Permen ini, pelaksanaan pendaftaran tanah yang sebelumnya dilakukan secara konvensional dapat dilakukan secara elektronik, baik itu pendaftaran tanah pertama kali maupun pemeliharaan data. Setelah payung hukumnya terbit, Kementerian ATR/BPN kini menyiapkan langkah pelaksanaan pendaftaran tanah secara elektronik. Adapun pelaksanaan pendaftaran tanah secara elektronik diberlakukan secara bertahap dan hasil pelaksanaan pendaftaran tanah secara elektronik ini nantinya berupa data, informasi, dan atau dokumen elektronik. [geh]
Sukses Kembangkan Koperasi Syariah dan Miliki 130 Anggota di Rusunawa Siwalankerto l
Sambungan hal 1
ini tidaklah mudah. Sebab, untuk mengajak warga agar mau bergabung menjadi anggota serta meyakinkan mereka untuk saling percaya bukanlah pekerjaan mudah. Namun, dengan ketekunan dan kegigihan Karjono, lambat laun warga di rusunawa satu persatu mulai bergabung menjadi anggota koperasi. “Dulu awal simpanan wajib tiap bulan kami tetapkan Rp 10 ribu per orang. Nah, akhirnya ada 20 orang bergabung sehingga kemudian terkumpul uang Rp 200 ribu,” katanya. Namun, karena syarat pembentukan badan hukum koperasi modal awalnya Rp 15 juta, sehingga Karjono bersama rekannya masih harus memikirkan hal tersebut. Dari dana Rp 200 ribu yang terkumpul itu, Karjono kemudian menulis surat kepada Wali Kota Surabaya untuk pengajuan bantuan Rp 20 juta. Dengan rincian Rp 15 juta sebagai modal awal dan Rp 5 juta sebagai biaya notaris untuk legalitas koperasi. “Kami menyampaikan keinginan kami waktu itu kepada Ibu Risma. Ternyata Ibu
Risma luar biasa, beliau langsung merespons keinginan kami untuk membentuk koperasi ini dan itu benar-benar dibuktikan, termasuk modal awal dari beliau dulu dibantu Rp 20 juta,” tutur Karjono. Tepat pada 30 Mei 2019, akhirnya Koperasi Syariah Al-Muhajirin Siwalankerto Sejahtera memiliki legalitas resmi. Dengan bantuan dana Rp 20 juta dari Pemkot Surabaya itu, Karjono gunakan sebagai modal awal pembentukan koperasi. “Alhamdulillah lagi ada notaris di Surabaya itu kami dibantu, dibebaskan biaya urus legalitasnya. Sehingga uang Rp 5 juta yang rencana digunakan untuk biaya notaris itu utuh, kita putar untuk modal (Toko Kelontong),” ujarnya. Dalam manajemen pengelolaan koperasi, Karjono mengaku, selama ini pihaknya juga didampingi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkopum) Surabaya. Setiap dua pekan sekali, tim dari Dinkopum datang untuk memberikan pendampingan. Seperti membantu terkait pembukuan koperasi hingga stok barang. “Kami didampingi setiap dua minggu sekali tim dari sana (Dinkopum) ke sini. Ter-
masuk saat mengadakan RAT (Rapat Anggota Tahunan) yang pertama di bulan November 2020 kemarin kami juga diarahkan. Karena badan hukum kami di tahun 2019, sedangkan awal 2020 masa pandemi sehingga RAT-nya diundur bulan November 2020,” terangnya. Seiring berjalannya waktu, koperasi yang digagas Karjono bersama rekannya kini telah memiliki aset sekitar Rp 100 juta lebih, baik berupa uang cas maupun barang di Toko Kelontong. Bahkan, jumlah anggota di koperasi ini sekarang telah mencapai 130 orang. Mayoritas para anggota koperasi merupakan warga Rusunawa Siwalankerto. “Ini kami lakukan karena kami ingin menjaga kestabilan usaha. Karena misi kami adalah mempersatukan. Kami punya prinsip sapu lidi, bagaimana agar sapu lidi kecil-kecil itu disatukan sehingga menjadi satu kekuatan ekonomi,” imbuhnya. Karjono hanya berharap, ke depan rusunawa dapat menjadi konsep one spot center. Dimana rusunawa tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tapi di situ juga ada kestabilan, serta ada pengendalian atau ker-
jasama dalam hal perekonomian. “Kami berharap warga rusunawa lebih sejahtera. Mudah-mudahan nanti semua warga rusun bisa memiliki rumah sendirisendiri. Sehingga rusun ini bisa segera kami tinggalkan dan rusun ini bisa ditempati oleh warga Surabaya lainnya yang membutuhkan atau belum memiliki rumah,” papar dia. Di waktu yang sama, Ketua RT 07 RW 06, Rusunawa Siwalankerto, Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo Surabaya, Tri Sugeng Purwidianto membenarkan, bahwa saat ini sudah banyak warga Rusunawa Siwalankerto yang menjadi anggota koperasi. “Sekarang lebih maju lagi. Artinya ada toko kelontongnya, anggotanya sudah bertambah sekitar 100-an lebih. Mereka adalah warga di dua Rusun Siwalankerto,” kata Sugeng sapaan lekatnya. Pihaknya pun bersyukur adanya koperasi di rusunawa ini. Sebab, warga tak harus belanja jauh-jauh ke luar rusun karena di Toko Kelontong milik koperasi sudah mencukupi. “Saya selaku Ketua RT hanya membantu memfasilitasi. Dengan adanya koperasi itu saya berharap warga
juga bisa dapat manfaatnya,” terang dia. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkopum) Kota Surabaya, Widodo Suryantoro menyatakan terus melakukan pembinaan melalui pendampingan kepada pengurus koperasi yang ada di Kota Pahlawan. Misalnya dalam hal pembukuan, pengembangan usaha hingga pembinaan pengurus koperasi. “Saat ini ada sekitar 800 koperasi dibawah binaan Dinkop yang tersebar di 31 kecamatan Surabaya. Mulai akhir tahun 2020 kemarin, di 31 kecamatan sudah terbentuk semua,” kata Widodo. Widodo mengungkapkan, bahwa koperasi ini tak hanya dibentuk di lingkup perkampungan. Namun di rusunawa Surabaya juga terbentuk koperasi berupa Toko Kelontong. Di antaranya, Rusunawa Romokalisari, Tanah Merah, Penjaringan Sari, Sumbo hingga Siwalankerto. “Harapannya memang dulu di masing-masing rusun ada koperasi toko kelontong. Saya harapkan tahun ini semua koperasi bisa beroperasi, semua jalan, supaya dapat membantu perputaran roda ekonomi di Surabaya,” pungkasnya. [*]
Bhirawa
UTAMA
Jumat Pahing, 5 Februari 2021
Halaman 12
AHY Terancam Dikudeta
Subianto: Demokrat Kediri Kian Solid Demokrat Jatim, Bhirawa Ancaman kudeta yang diluncurkan Kepala Staf Presiden Moeldoko terhadap Ketum Demokrat AHY tampaknya semakin hari semakin terganjal. Seluruh pengurus dan kader Partai berlambang Mercy ini kian merapatkan barisan dan konsolidasi untuk tegak lurus dibawah kendali putra sulung Presiden ke-6. Dukungan mengalir juga datang dari Kediri. Menurut Kordapil 8 wilayah kabupaten dan kota Kediri, Subianto mengatakan tak ada kata lain untuk tetap satu komando dibawah
kendali ketua umum AHY. "Walaupun Matahari Terbit dari Barat, DPC PD Kabupaten dan Kota Kediri tetap tegak lurus dan
setia kepada Ketum Partai Demokrat AHY sampai titik darah penghabisan,"kata pria yang juga anggota FPD DPRD Jatim ini, Kamis (4/2) kemarin. Subianto mengatakan seluruh kader dan pengurus Demokrat di kabupaten Kediri dan kota Kediri tak akan goyah dukungan untuk AHY meski ada tawaran materi yang menggiurkan untuk ikut memberikan dukungan KLB
(Konggres Luar Biasa) dengan mengkudeta AHY. "Berapapun besarnya yang ditawarkan, secara tegas akan kami tolak. Dukungan tak bisa diukur dengan materi," lanjutnya. Sedangkan untuk Musda Demokrat Jatim, Subianto memastikan DPC kabupaten dan kota Kediri sudah bulat memberikan dukungan untuk duet Plt Ketua DPD Demokrat Jatim Emil
Dardak dan sekretaris DPD Demokrat JatimBayu Airlangga. "Bagi kami keduanya pasangan anak muda yang kami yakini bisa membawa kemajuan bagi partai Demokrat di Jatim," jelasnya. Ditambahkan oleh Subianto, tidak ada hak orang orang di luar Partai Demokrat mengimbau atau melarang Emil Dardak untuk maju sebagai Ketua Partai Demokrat Jawa Timur. [geh]
Subianto
KILAS DAERAH
Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Pusat Daryono.
Suara Dentuman di Kabupaten Malang Fenomena Badai Petir Kab Malang, Bhirawa Suara dentuman misterius yang menyerupai suara bom yang didengar masyarakat Malang Raya, khususnya di wilayah Kabupaten Malang, pada Selasa (2/2) malam, 23.40 WIB dan Rabu (3/2) dini hari, hal itu fenomena Thunderstorm atau badai petir yang juga disebut badai listrik. Sedangkan, kata Kepala Bidang (Kabid) Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat Daryono, Kamis (4/2), melalui akun twitternya, bahwa fenomena Thunderstorm juga disebut badaip yang memiliki siklus hidup selama 30 menit. Sehingga dentuman itu, yang mana telah diprediksi banyak masyarakat jika dentuman itu berasal dari suara bom dan juga ada yang mengatakan suara dentuman tersebut dari aktivitas gunung merapi. "Suara dentuman misterius itu juga bukan dari guguran material kawah dari Gunung Semeru, yang kini sering mengeluarkan abu vulkanik dan lahar. Namun, dentuman misterius yang di dengar mansyarakat Malang Raya adalah badai petir," tegas dia. Sebab, menurut Daryono, sensor seistemik di Pandaan MLJI tidak mencatat anomali. Bahkan, ada juga yang berspekulasi jika suara misterius tersebut berasal dari Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir 4/Purboyo, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. [cyn]
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta Karo Karo mengunjungi Mapolrestabes Surabaya, Kamis (4/2).
Resmikan Gedung Sarana Prasarana
Kapolda: Polrestabes Tingkatkan Pelayanan Publik Surabaya, Bhirawa Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta Karo Karo mengunjungi Mapolrestabes Surabaya, Kamis (4/2). Kunjungan Nico dalam rangka peresmian penggunaan gedung RPK (Ruang Pelayanan Khusus) Sat Intelkam dan juga gedung Siwas (Seksi Pengawasan) Polrestabes Surabaya. Kedatangan Jenderal bintang dua ini disambut Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana dan Pejabat Utama Polrestabes Surabaya.
Usai meninjau sejumlah sarana dan prasarana yang ada di Polrestabes Surabaya, Nico mengaku gedung tersebut sangat representatif. Dengan harapan jajaran Polrestabes bisa melaksanakan kegiatan dalam program Bapak Kapolri, yaitu gerakan Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan). "Dengan dibangunnya gedung baru tersebut, maka pelayanan masyarakat dapat ditingkatkan. Sehingga harapan pimpinan Bapak Kapolri dalam tahuntahun ini kita bisa lebih meningkatkan kualitas pelayanan," kata Irjen Pol Nico
Afinta Karo Karo. Alumnus Akpol 1992 ini mengapresiasi Polrestabes Surabaya yang telah melakukan sinergi dengan Kodim dan Pmerintah daerah dalam hal ini Pemkot Surabaya. Terutama dalam hal yang berkaitan dengan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). "Saya juga melihat bahwa jajaran Polrestabes sangat bersinergi dengan Pemkot Surabaya dengan jajaran Kodim dalam penanganan Covid-19. Sehingga Kota Surabaya menjadi salah satu kota acuan dalam pelaksanaan PPKM,"
ungkapnya. Nico meminta dukungan masyarakat terkait program-program yang dikeluarkan oleh Pemerintah maupun dari Kapolri khusunya terkait PPKM dan vasksinasi. Pihaknya juga bersama Forkopimda Jatim akan terus bersinergi baik di tingkat Provinsi maupun tingkat Kota. "Kami juga mohon dukungan kepada masyarakat dalam program-program Pemerintah maupun program Kapolri. Sehingga bisa kita laksanakan yang paling dekat ini adalah program vaksinasi dan PPKM," pungkasnya. [bed]
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Biro Administrasi Kesos Jawa Timur
Gubernur Khofifah Serahkan Bonus untuk Kafilah Jatim di MTQ Nasional 2020 Pemprov, Bhirawa Jatim berhasil mencatatkan prestasi gemilang dalam Musabaqoh Tilawatil Qu'ran (MTQ) Tingkat Nasional ke XXVIII Tahun 2020 lalu di Kota Padang Sumatra Barat. Prestasi ini begitu menbanggakan lantaran menjadi prestasi terbaik Jatim dalam MTQ tingkat nasional sepanjang 30 tahun terakhir. Dalam perjelatan MTQ 2020, Jatim berhasil masuk sebagai tiga besar. Atas prestasi yang telah diperoleh tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bonus kepada para peserta dan Pembina MTQ di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (4/2). Predikat terbaik I tercatat 10 peserta. Mereka mendapatkan bonus uang tunai masing masing sebesar Rp 50 juta beserta laptop. Sedangkan untuk pembina sebanyak 12 orang mendapatkan bonus masing-masing Rp 20 juta. Untuk peringkat kedua, peserta mendapatkan bonus masing-masing mendapatkan Rp 40 juta, serta dua orang pembina mendapatkan bonus sebanyak Rp 15 juta. Untuk peringkat ketiga juga diberikan reward kepada lima peserta, dimana masing-masing peserta mendapatkan Rp 30 juta dan pembina sebesar 10 juta untuk tujuh orang. Tak hanya itu, untuk juara harapan (1, 2 dan 3) mendapatkan bonus sebesar Rp 5 juta untuk 14 peserta dan Rp. 5 juta untuk 17 orang pembina.
Seusai menyerahkan reward bonus, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas segala syukur nikmat yang diberikan Allah SWT. Karena para pembina dan kafilah telah berjuang hingga Jatim mendapat peringkat ketiga. Menurutnya, pencapaian prestasi tersebut harus di tingkatkan kembali kedepannya. Terlebih tahun ini, terdapat Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat nasional yang akan dilangsungkan di Prov. Maluku Utara pada Juli 2021. Sedangkan, untuk pelaksanaan MTQ Prov Jatim ke XXIX Tahun 2021 akan diselenggarakan di Kab. Pamekasan pada Oktober 2021. "Tahun ini ada STQ tingkat nasional dan pelaksanaan MTQ Jatim yang harus segera dilaksanakan. Kita harus kembali berlari dan bersiap dengan lebih terencana sehingga prestasi bisa diraih dengan lebih baik. Kita juga harus menyampaikan pesan untuk membangun generasi Qurani, membangun akhlak Qurani dengan tujuan u n t u k m en g a -
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan apresiasi kepada para pemenang di MTQ Nasional 2020 asal Jatim.
malkannya," ungkapnya. Khofifah sapaan akrabnya menyebut, bahwa pemberian reward bonus kepada para kafilah merupakan hal yang biasa. Hal itu wujud per-
hatian kepada para peserta atas berhasilnya prestasi yang diperoleh di berbagai tingkatan. Pemberian reward dan bonus ini, lanjutnya merupakan bentuk penyemangat dan memberi-
kan motivasi. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh para kafilah-kafilah MTQ Jawa Timur agar terus menorehkan prestasi terbaiknya di masa mendatang. [tam*]
Apresiasi Perjuangan Kafilah Jatim Sebuah tekad membaja tidak bisa dipatahkan oleh berbagai kondisi. Termasuk yang dilakukan oleh kafilah asal Jatim dalam Musabaqqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke XXVIII di Padang, Sumatera Barat. Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setdaprov Jatim Hudiyono mengakui, perjuangan kafilah Jatim di kontestasi MTQ begitu mengesankan. Terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 yang serba terbatas ini, membuat segala persiapan hingga pelaksanaan harus ekstra hati-hati. Khususnya terhadap kesehatan fisik dan mental kafilah yang harus benar-benar dijaga. "Saya pribadi sangat terharu bagaimana
perjuangan peserta dari Jatim. Ada yang harus mengikuti lomba padahal dalam kondisi sakit dan diinfus. Ini luar biasa. Terlebih ibu gubernur datang sendiri menyempatkan waktu menyapa para kafilah di Padang," ungkap Hudiyono yang juga Pj Bupati Sidoarjo tersebut. Lebih lanjut Hudiyono juga mengatakan, bonus yang diberikan Gubernur Khofifah merupakan wujud komitmen Pemprov Jatim dalam mendukung prestasi para santri dalam perhelatan MTQ. Karena itu, pihaknya berharap prestasi ini dapat terus ditingkatkan. Sebab, Jatim merupakan gudangnya santri potensial. "Ibu gubernur selalu memberi perhatian yang tinggi sejak persiapan MTQ digelar. Sampai
akhirnya pelaksanaan MTQ rampung, ibu gubernur memberikan apresiasi ya g sangat tinggi kepada para santri yang mendapatkan juara," pungkas Hudiyono. Sebagai Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono juga merasa bangga dengan prestasi yang diraih kafilah Sidoarjo di ajang MTQ tingkat nasional. "Ini adalah prestasi Sidoarjo, kita harus bangga dengan mereka. Karena berkat perjuangan mereka membawa nama baik Sidoarjo di tingkat nasional. Dan kami sampaikan terimakasih kepada Ibu Gubernur Khofifah yang sudah mengapresiasi dengan memberikan bonus uang tunai puluhan juta rupiah", terang Hudiyono. [tam*]