binder5mar21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Kliwon, 5 MARET 2021

Mampu Hasilkan 16 Ton Gabah Per Hektarnya

Bupati Ponorogo Kenalkan Padi Unggul KIP Ponorogo, Bhirawa Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama Wakilnya Lisdyarita meluncurkan varietas bibit padi unggul hasil Kreatifitas Insan Petani (KIP). Peluncuran itu disaksikan langsung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di lokasi persawahan Desa Semanding, Kecamatan Kauman, Ponorogo, Kamis (5/3). Keunggulan bibit padi tersebut disebut diakui Sugiri cukup istimewa. Sebab, mampu menghasilkan 16 ton gabah per hektarnya. Varietas ini yang dibutuhkan karena Ponorogo memiliki 34 ribu sawah yang bagus dan membutuhkan benih sekitar 870 ribu kilo gram. “Karena itu, kami berupaya untuk membuat varietas bibit padi yang unggul dan sedang proses menuju kesana. Mudah-mudahan hasilnya baik, bisa dilihat sendiri hasilnya, mulai dari daunnya membuat kita lebih optimis,” kata Bupati

Sugiri Sancoko Jumlah butirnya bisa mencapai 600 -700 butir per malai. Dengan demikian, ini diharapkan bisa berhasil dan menjawab kegelisahan rakyat Ponorogo. Selain itu pemupukan lebih irit karena menggunakan pupuk majemuk dan tidak berlebihan menggunakan kimia. Di samping itu, pemupukan juga didukung dengan teknologi canggih menggunakan drone. “Teknologinya memupuk kita sudah modern biar anak muda senang bertani. Wereng kalau mau menerobos padi KIP ini harus belajar 10 tahun lagi,” ujar Sugiri. Secara postur batang, varietas bibit padi KIP ini mampu tumbuh lebih tinggi hingga 156 Cm. Sementara varietas padi biasanya hanya setinggi 80 centi. Panjang malai padi juga dapat tumbuh hingga 30 centi dari panjang normalnya 24 - 25 centi. Keunggulan lainnya,  ke halaman 11

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat meninjau uji coba bibit padi menggunakan varietas KIP.

Kodam V/Brawijaya Pastikan Tak Ada Efek Samping Vaksinasi bagi Personel

Surabaya, Bhirawa Kodam V/Brawijaya telah menjalankan vaksinasi Covid-19 tahap II bagi para personel jajarannya. Dari vaksinasi tersebut tidak dijumpai adanya efek samping yang dirasakan personelnya. Hal itu dibenarkan oleh Kepala  ke halaman 11

Ist

Kapendam V/Brawijaya, Kolonel Arm Imam Haryadi meninjau pelaksanaan vaksinasi di Gupusjat II Sidoarjo, Kamis (4/3).

MITRA

Bantah Rehab Sia-sia

BELUM lama ini lewat instagramnya, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidoarjo AKBP Drs Toni Sugiyanto, membantah adanya pendapat yang mengatakan kalau rehab bagi pecandu narkoba itu percuma saja. “Pendapat itu memang ada benarnya, tetapi ada juga banyak salahnya,” kata mantan Kabid Rehabilitasi BNNP Jatim itu. Pendapat itu bisa jadi benar, kata Toni, bagi mereka yang hanya ingin setengah-setengah saja terbebas dari kecanduan obat terlarang dan bahaya itu. SeAKBP Drs Toni Sugiyanto  ke halaman 11

Sentil

Gubernur Imbau Masyarakat Tak Panik - Yang penting jaga Prokes Mampu Hasilkan 16 Ton Gabah Per Hektarnya - Murah sandang pangan seger kuwarasan Intruksi Mendagri, Alokasikan Delapan Persen DD untuk Penanganan Covid-19 - Awasi penggunannya

Hadapi Mutasi Virus Corona B117

Gubernur Imbau Masyarakat Tak Panik Pemprov, Bhirawa Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono telah mengumumkan penemuan mutasi virus Corona B117 UK di Indonesia pada Selasa 2 Maret lalu. Penemuan itu, didapatkan dari hasil sequencing sampel diantaranya dari Provinsi DKI Jakarta, Jabar, Banten, DI Yogyakarta juga dari Jatim. Lebih lanjut diketahui mutasi virus tersebut ditemukan di Karawang, dari pasien yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Dengan ditemukannya kewaspadaan karena virus jenis mutasi Virus Corona B117 baru terbukti lebih menular 70% UK, Gubernur Jatim Khofifah dibandingkan virus yang ada Indar Parawansa meminta sekarang. “Saat ini mutasi virus Comasyarakat Jatim agar tetap tenang dan tidak panik. Na- rona B117 UK sudah masuk mun pada saat yang sama juga ke Indonesia. Untuk itu, Pemharus semakin meningkatkan prov Jatim dan masyarakat

harus lebih waspada karena mutasi virus ini terbukti lebih menular 70% dibanding yang saat ini beredar. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tetap disiplin terapkan protokol kesehatan,” ungkap Gubernur Khofifah di sela kunjungan kerjanya diPonorogo, Kamis (4/3). Ia menjelaskan, sampai saat ini belum ditemukan mutasi B117 UK di Jatim. Akan tetapi, Pemprov Jatim akan terus berkoordinasi dengan laboratorium yang bisa melakukan sequencing untuk selalu mengirimkan

Musim Penghujan, Salah Satu Penyebab Naiknya Harga Cabai berapa kabupaten Pemprov, Bhirawa Baca Berita sentra cabai yaitu di Harga Cabai masih melonjak hingga kini, Selengkapnya Bojonegoro, Jember, Gresik, Kediri dan banyak penyebab naiknya di Hal 12 Lumajang mempenharga cabai, diantaranya garuhi kualitas hasil secara periodik luas panen panen cabai hingga tanaman aneka cabai di akhir Februari 2021 yang bulan Januari hingga Februari masih dirasakan hingga awal memang relatif rendah,, dan akan mengalami puncak panen di bulan Maret 2021. Terkait hal tersebut, Pemprov April hingga Mei. Selain hal tersebut ada ke- Jatim telah melakukan sejumlah cenderungan pada musim upaya terkait dengan kenaikan tanam Musim Penghujan harga cabai rawit sebagai untuk 2020/2021, mengalami mun- menstabilkan harga cabai telah dur tanam , hal ini dikarena- dilakukan. Kepala Dinas Perindustrian kan musim tanam pada saat ini berada pada kondisi dan Perdagangan Provinsi JaLanini, atau jumlah curah tim, Drajat Irawan menjelaskan bahwa salah satunya adalah dehujan cukup tinggi. Penyebab lainnya, curah  ke halaman 11 hujan yang sangat tinggi dibe-

Instruksi Mendagri, Alokasikan Delapan Persen DD untuk Penanganan Covid-19

Pasuruan, Bhirawa Setiap desa harus mengalokasikan dana, minimal delapan persen dari pagu yang diperoleh setiap pemerintahan desa, setiap tahunnya. Kebijakan itu sesuai dengan instruksi Mendagri Nomor 4 Tahun 2021 tentang PPKM Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di tingkat Desa. Kepala Bidang Bina Keuangan dan Pelayanan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Isminasih menyatakan dalam intruksi Mendagri Nomor 4 Tahun 2021, pemerintah desa diharuskan

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Kadisperindag Jatim Drajat Irawan saat meninjau sentra produksi cabai di Kediri.

ist

Hijrah Hapus Tato di Rumah Dinas Wali Kota Probolinggo

Mendapat Apresiasi dari Habib Hadi, Peserta Wajib Hafal Surat-surat Pendek

Suasana di ruang aula rumah dinas Wali Kota Probolinggo yang biasanya digunakan untuk Posko Gugus Tugas covid-19 berubah fungsi. Ruang tersebut, pada Sabtu (20/2) lalu, digunakan untuk kegiatan sosial yang dilakukan kelompok masyarakat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Yaitu, hijrah hapus tato. Wiwit Agus P, Kota Probolinggo

Tidak hanya untuk laki-laki, namun juga untuk perempuan. Berbeda dengan fasilitas hapus tato di klinik swasta, kegiatan ini menyaratkan ketentuan hijrah bagi peserta hapus tato. Salah satunya, peserta hafal beberapa surat Alquran. “Hapus tato dilakukan bagi warga yang ingin hijrah. Ada syarat yang harus dipenuhi un-

tuk peserta. Yaitu, hafal surat Al-Quraisy, Al-Maun dan Al-Fil. Serta tulus istiqomah untuk berhijrah,” terang Suhadak, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Kota Probolinggo. Tentu saja, persyaratan kesehatan harus dipenuhi. Seperti sehat jasmani dan rohani, bebas varises, hepatitis, AIDS, diabetes dan keloid. Serta berpakaian rapi, sopan dan menutup aurat. Untuk memudahkan kegiatan itu, pendaftaran

wiwit agus pribadi/bhirawa

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin saat menyaksikan proses penghapusan tato yang digelar di rumah dinas wali kota.

dilakukan online dan offline. “ Te r n y a t a a n t u s i a s m e masyarakat tinggi. Yang mendaftar online saja 120 orang lebih. Belum lagi yang mendaftar offline. Makanya untuk offline dilakukan sore hari,” ujarnya. Proses penghapusan tato, seseorang petugas dengan menggunakan sarung tangan latex menggerakkan alat untuk menembakkan laser ke kulit peserta. Terdengar suara ketika alat laser diarahkan pada kulit yang bertato. Abdurahman Wahid, warga Balung, Kabupaten Jember merupakan salah satu peserta yang menjalani program hapus tato.  ke halaman 11


EKSEKUTIF

Jumat Kliwon, 5 Maret 2021

Halaman 2

Persiapan Parluh 2021, Pemkot-Forkopimda Gelar Rapat Koordinasi Pemkot Madiun, Bhirawa Pandemi Covid-19 turut memengaruhi kegiatan masyarakat. Tak terkecuali, Parapatan Luhur (parluh) yang akan segera dilaksanakan pada 13 Maret 2021 mendatang. Kegiatan musyawarah besar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) itu akan digelar berbeda dari tahuntahun sebelumnya. Untuk itu, rapat koordinasi digelar oleh pemerintah daerah dan Forkopimda setempat di Makorem 081/Dhirotsaha Jaya Madiun, Kamis (4/3/2021). Tujuannya, untuk membahas upaya penanganan kegiatan tahunan PSHT tersebut. Dalam acara yang dihadiri oleh Karo Ops Polda Jatim Kombes Pol Puji Santoso itu,

Wali Kota Madiun Maidi menegaskan pentingnya menjaga keamanan dan kondusifitas dalam pelaksanaan parluh. Untuk itu, orang nomor satu di Kota Pendekar itu mengajak semua pihak untuk senantiasa mematuhi aturan. Terutama, protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19. “Aman itu mahal harganya. Situasi kota yang sudah kondusif ini wajib kita jaga. Kota Madiun tempatnya penegak hukum. Kalau sampai terjadi keributan tentu akan mencoreng kita semua,” tuturnya. Lebih lanjut, Wali Kota mengatakan, pihaknya tidak melarang masyarakat menggelar kegiatan. Asalkan, peraturan dan keamanan kota tetap dijaga.

“Kalau tidak bisa menjaga keamanan, tidak akan saya izinkan,” tegasnya. Pada kesempatan itu, Ketua Umum PSHT R. Moerdjoko HW memastikan bahwa pelaksanaan parluh tahun ini akan mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, kegiatan juga dilaksanakan secara virtual dengan zoom meeting dan tatap muka terbatas. Sementara itu, Komandan Korem 081/DSJ Madiun Kolonel Inf Waris Ari Nugroho berharap pelaksanaan parluh tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan kondusif. “Saya harap semua pihak bisa mematuhi aturan dan tetap menjaga kondusifitas di wilayah Madiun,” tandasnya. [dar]

sudarno/bhirawa

Tampak Wali Kota Madiun, Maidi disaksikan Danrem 081 DSJ, Karo Ops Polda Jatim, Dandim 0803 Madiun, Kapolres Madiun Kota, Perwakilan Bakorwil Madiun dan Ketua Umum PSHT, menandatangani berita acara Parapatan Luhur (parluh) yang akan segera dilaksanakan pada 13 Maret 2021.

Wali Kota Sutiaji Optimis Pendapatan Daerah Tidak Turun Drastis Pemkot Malang, Bhirawa Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, menandatangani nota kesepakatan Rancangan Awal Perubahan RPJMD tahun 2018-2023. Pandemi Covid-19, menjadikan arah kebijakan pada RPJMD harus ikut menyesuaikan.

trie diana/bhirawa

Pembuatan Peti Mati Dimasa Pandemi

Permintaan pembuatan peti mati khusus jenasah Covid mengalami peningkatan. Peti mati hasil produksi pengerajin dikawasan Menur Surabaya, untuk memenuhi kebutuhan Rumah Sakit khusus Covid-19, Kamis (4/3).

KILAS BIROKRASI

Pemkab Bantu Korban Angin Kencang di Kecamatan Sanankulon Pemkab Blitar, Bhirawa Korban angin kencang yang berada di Desa Sanankulon Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar, membuat Bupati Blitar, Rini Syarifah dan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso langsung mengunjungi dan berikan bantuan sembako kepada para korban, Kamis (4/3). Bupati Blitar, Rini Syarifah mengatakan akhir-akhir ini cuaca ekstrem seperti hujan disertai angin kencang masih berpeluang terjadi di Kabupaten Blitar, bahkan telah membawa banyak korban mulai rumah rusak sampai ada warga yang terluka. “Sehingga masyarakat diminta tetap waspada dan berhati-hati jika awan di langit mulai mendung,” kata Bupati Blitar, Rini Syarifah usai mengunjungi warga korban luka akibat diterjang angin kencang yang didampingi langsung Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso serta Kepala OPD, Camat dan Kepala Desa. Lanjut Bupati Rini Syarifah, juga mengingat musibah yang datangnya secara tiba-tiba, maka pihaknya kembali menghimbau perlu diwaspadai dan diantisipasi oleh semuanya, dan pihaknya juga berharap masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan di musim pancaroba ini. “Semua perlu waspada dan selalu hati-hati, apalagi akhirakhir ini cuaca masih belum menentu yang masih katergori cuaca ekstrim,” jelasnya. [htn]

“Mau tidak mau itu akan berpengaruh pada asumsi capaian kinerja di tahun 2020, ini kan berbalik. Karena ini sifatnya wabah, target di 2020 tidak tercapai, karena wabah. Padahal semuanya target disesuaikan di RPJMD,” terang Wali Kota Sutiaji. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Sutiaji menyampaikan optimisme pemerintah dalam menaikkan kembali pendapatan daerah sehingga bisa dimanfaatkan untuk percepatan pembangunan. “Optimisme kami diingatkan juga oleh fraksi, kami diingatkan akan potensi keuangan. Ini semestinya menjadi perhatian bagi penguatan ekonomi kita semua,” tutur Wali Kota Sutiaji. “Saya masih optimis. Pendapatan kita diasumsikan turun, tapi kenyataannya saat ini kami tekankan percepatan intensifikasi. Intensifikasi saja ada potensi 20-30 milyar.

Ini menjadi penguatan kita agar RPJMD kita tidak turun terlalu drastis karena pandemi. Semakin kita percepatan, imbuhnya, semakin akses keuangan daerah semakin kita kuatkan,” tukas orang nomor satu di Kota Malang itu. Menutup Rapat Koordinasi tersebut, disaksikan oleh 43 anggota dewan, Wali Kota Sutiaji bersama Ketua DPRD menandatangani nota kesepahamanan tentang perubahan RPJMD tahun 2018-2023. Nantinya, penyusunan perubahan RPJMD yang disepakati merupakan persetujuan bersama antara eksekutif dengan legislatif. Turut hadir memdampingi pada kegiatan yang digelar di Gedung DPRD Kota Malang tersebut, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Pj Sekda Kota Malang, Hadi Santoso, serta Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika. [mut]

Tetap Semangat, Ditengah Masyarakat Satgas TMMD 110 Bojonegoro Bantu Warga Bojonegoro, Bhirawa Kehadiran Satgas TMMD ke- 110 Kodim 0813/Bojonegoro, di wilayah Kecamatan Tambakrejo, menjadi kebanggaan dan kebahagiaan bagi masyarakat di Desa Ngrancang dan Desa Jatimulyo. Diketahui, bahwa pada program TMMD tersebut para TNI yang terlibat di sana, tak hentinya menjalin komunikasi dan selalu membantu kegiatan atau aktivitas warga setempat. Seperti yang dilakukan, Koptu Darminto di sela-sela kesibukan dirinya membantu seorang warga Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro. “Membantu warga saat sedang beraktivitas, bagi kami menjadi sarana komunikasi sosial yang harus terus dilakukan,” kata personel Satgas TMMD ke-110 Kodim 0813/ Bojonegoro, Selasa (2/3). Ia juga menyebutkan, bahwa pada saat menuju lokasi kegiatan fisik, menjumpai Lamijah (56) warga Rt.16 R.06 Desa Jatimulyo. Secara sigap

achmad basir/bhirawa

Kehadiran Satgas TMMD ke- 110 Kodim 0813/Bojonegoro, di wilayah Kecamatan Tambakrejo, menjadi kebanggaan dan kebahagiaan bagi masyarakat di Desa Ngrancang dan Desa Jatimulyo.

dirinya mendekati dan membantu mengangkat barang hingga di rumah. Menurutnya, melalui kegiatankegiatan seperti ini, dapat secara langsung mengerti kondisi ma-

syarakat dan sekaligus sebagai saran guna menyampaikan informasi. Kemanunggalan TNI bersama masyarakat yang berada di lokasi sasaran kegiatan harus dibangun

dan dijaga. Agar seluruh program TMMD ke- 110 Kodim 0813/Bojonegoro berjalan lancar dan sesuai harapan bersama, ujarnya di akhir. [Pendim 0813/bas]

Komisi I DPRD Gresik Usulkan Pembuatan Perda Desa Wisata Potensi desa wisata sebagai bagian menuju desa mandiri, oleh komisi I DPRD Gresik. Di sambut baik dengan insiatif pembuatan peraturan daerah ( Perda ), yang kini mulai di bahas dan dalam pendalaman materi. Dengan melakukan study banding, ke berbagai daerah yang sudah melaksanakanya.

Menurut Ketua Komisi I DPRD Gresik Jumanto mengatakan, bahwa inisitif dewan membuat perda desa wisata agar ada payung hukum. Sehingga ada kerangka perencanaan yang jelas, sehingga bila ada bantuan dari pemkab bisa di selaraskan. “Kita berharap adanya perda ini nanti, desa wisata yang merupakan pergerakan ekonomi masyarakat. Di tengah pandemi Covid-19, bisa sesuai harapan.”ujarnya. Kemarin sudah melakukan study banding ke DPRD kabupaten Blitar, potensi Desa wisata di Kabupaten Blitar. Ada sekitar 30 desa namun sampai dengan akhir tahun 2020 baru 14 Desa, yang dikukuhkan dalam SK Bupati Blitar.Karena sesuai Perbup no 44 tahun 2017, tentang Pedoman Pe etapan menjadi Desa Wisata.

rokim/bhirawa

Ketua Komisi I DPRD Gresik Jumanto. Berdasarkan Perbup tersebut, pada Ditambahkan Jumanto, harapanya tahun 2019 setelah dilakukan evaluasi adanya perda nanti. Potensi wisata baru ada 3 Desa Wisata yang di- d i G r e s i k , b i s a s e g e r a t u m b u h tetapkan. Pemkab, melakukan pendam- d e n g a n c e p a t . M e s k i s e k a r a n g pingan dalam rangka mewujudkan se- s u d a h a d a b e b e r a p a y a n g b e r buah desa menjadi Desa Wisata, sesuai kembang, adanya perda bisa memdengan ketentuan yang ditetapkan. buat lebih maju. [kim.adv]

Study banding komisi I DPRD Gresi Di DPRD Kabupaten Blitar.

rokim/bhirawa


LEGISLATIF DPRD Gelar Sidang Paripurna Persetujuan APBD 2021 Jumat Kliwon, 5 Maret 2021

Halaman 3

APBD Lambat, Bupati Akui Situbondo Defisit Rp120 Miliar Situbondo, Bhirawa DPRD Kabupaten Situbondo bersama Pemkab Situbondo menggelar rapat paripurna secara maraton dalam dua hari ini. Jika sehari sebelumnya mengadakan rapat paripurna tentang pengesahan nota kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2021 sebesar Rp1,7 triliun. Maka Kamis kemarin (4/3) kembali mengadakan rapat paripurna dengan agenda persetujuan Perda APBD tahun 2021. Sebanyak enam Fraksi yang ada di DPRD menyetujui KUA-PPAS dengan sejumlah catatan. Beberapa fraksi di DPRD Situbondo terjadi tarik ulur terkait perbaikan alat CT Scan di Rumah Sakit Umum Abdoer Rahem Situbondo. Misalnya Fraksi PKB menginginkan anggaran sebesar Rp1 miliar dipergunakan untuk menambah fasilitas Rumah Sakit jiwa di Mlandingan.

Sementara FPPP, Fraksi GIS dan Fraksi Demokrat menginginkan anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki CT Scan yang rusak sejak Mei 2020. Ketua DPRD Situbondo, Edy Wahyudi, mengakui ada sejumlah pergeseran anggaran KUA PPAS. Ada beberapa program yang digeser, ada pula beberapa program yang ditambah, salah satunya penambahan anggaran penanganan Covid-19 dengan jumlah total 3 miliar serta tambahan pupuk sebesar 5 miliar. “Untuk tambahan penanganan Covid terbagi dalam beberapa pos

anggaran. Misalnya anggaran operasi Satgas Rp1,5 miliar; operasional Satpol PP penegakan disipilin Covid-19 Rp 600 juta serta tambahan anggaran penegakan disiplin Covid-19 di 17 Kecamatan sebanyak Rp1,1 miliar,” jelas Edy. Mantan jurnalis itu menambahkan, DPRD dan Pemkab telah sepakat melakukan pembahasan RAPBD 2021 secara marathon. Mulai hari ini masing-masing Komisi akan melakukan pembahasan draf APBD dengan mitra kerjanya. Setelah pembahasan di tingkat Komisi selesai, selanjutnya akan dilakukan pembahasan antara Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemkab Situbondo. “Percepatan pembahasan APBD itu dilakukan untuk kepentingan pelayanan terhadap masyarakat Situbondo. Untuk itu kami jadwalkan pengesahan APBD ini rampung sebelum 15 Maret,” pungkas Edy.

sawawi/bhirawa

Suasana sidang paripurna DPRD tentang persetujuan perda APBD 2021 Kamis (4/3).

Sementara itu Bupati Situbondo Karna Suswandi mengakui akibat keterlambatan pembahasan APBD tahun 2021, Kabupaten Situbondo mengalami defisit anggaran sebesar Rp120

miliar lebih. Pasalnya, ujar mantan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lumajang itu, pendapatan Kabupaten Situbondo yang sebelumnya berjumlah Rp1,8 triliun lebih dan tahun 2021 ini turun

hanya mendapatkan anggaran Rp1,7 triliun lebih. “Jadi terjadi defisit anggaran sebesar Rp120 miliar,” pungkas mantan Plt Bupati Bondowoso itu. [awi]

KILAS DEWAN

Eri Cahyadi ketika bersama GP Ansor Kota Surabaya

andre/bhirawa

Eri Cahyadi Dinilai Layak Pimpin PCNU Surabaya, Bhirawa Jelang pelaksanaan Konfercab Pengurus Cabang Nahdaltul Ulama (PCNU) Kota Surabaya yang dijadwalkan bakal digelar dalam waktu dekat, tidak banyak nama kandidat yang bakal maju sebagai calon Ketua Tanfidziah PCNU Kota Surabaya. Kabar yang berhembus, hingga kemarin baru dua nama yang mencuat di kalangan nadliyin (warga NU) Kota Surabaya yakni KH Muhibbin Zuhri yang tak lain incumbent Ketua PCNU Surabaya sebelumnya dan Masduki Toha mantan Anggota DPRD Surabaya serta Dewan Pembina GP Ansor Jatim pada 2015. Belakangan mencuat nama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang digadang untuk memegang tampuk pimpinan PCNU Surabaya pada Konfercab mendatang. Eri yang baru dilantik sebagai Walikota Surabaya beberapa hari lalu dinilai layak memimpin PCNU dan menjadi solusi kebuntuan komunikasi dan sosok pemersatu pengurus dengan jam’iyah. Ketua PC GP Ansor Surabaya, Faridz Afif mengaku mendukung penuh apabila Eri Cahyadi maju sebagai kandidat calon Ketua PCNU Surabaya. ‘’Kalau benar, ini berita baik. Saya kira layak Pak Eri memimpin PCNU terlebih beliau sudah teruji kapabilitas dan kapasitasnya,’’ kata Gus Afif sapaan akrab Faridz Afif, Kamis (4/3). Diketahui, Eri Cahyadi saat pada kepengurusan PC GP Ansor sebelumnya duduk sebagai Dewan Pensihat GP Ansor Surabaya. Eri juga sudah mengikuti pendidikan kader. ‘’Jadi saya kira syarat administrasi sudah lengkap,’’ kata dia. Gus Afif menambahkan, munculnya nama Eri Cahyadi menjadi angin segar bagi nahdliyin lantran sosoknya dinilai mampu merangkul semua kalangan. [dre]

Buruh PT Gorom Kencana saat aksi demo tolak PHK bagi karyawan kontrak di DPRD Kota Surabaya, Kamis (04/03/21).

andre/bhirawa

Dewan akan Sidak Pabrik PT Gorom Kencana

DPRD Surabaya, Bhirawa Dalam waktu dekat Komisi D DPRD Kota Surabaya akan mendatangi pabrik PT Gorom Kencana dan menemui langsung bos PT Gorom tersebut. Anggota Komisi D, Badru Tamam mengatakan, karena sudah seringkali saat pertemuan, pihak PT Gorom Kencana hanya mewakili karyawannya saja ke Komisi D, tidak pernah Direktur atau General Managernya atau yang memiliki keputusan dari persoalan buruh PT Gorom Kencana ini.

“Mungkin pekan depan kami akan datangi pabrik dan kantor PT Gorom Kencana,” ujarnya kepada wartawan usai menerima perwakilan buruh PT Gorom Kencana saat aksi demo tolak PHK bagi karyawan kontrak di DPRD Kota Surabaya, Kamis (04/03/21). Badru Tamam menjelaskan, Ketua Komisi D sudah memerintahkan kami untuk datang ke pabrik PT Gorom Kencana, dan menemui bosnya langsung agar permasalahan dengan buruhnya bisa dicarikan solusi yang baik.

“Tidak apa-apa kami yang akan mendatangi pabrik PT Gorom Kencana sendiri, ini demi tuntutan buruh yang diabaikan oleh pihak manajemen PT Gorom. Untuk persoalan hak asasi buruh kami tegas, karena sebagai wakil rakyat tentu membela kepentingan rakyat,” tegas politisi PKB Kota Surabaya ini. Badru Tamam menambahkan, yang dikeluhkan para buruh adalah persoalan pemecatan atau PHK sepihak oleh perusahaan, dan buruh meminta ke Komisi D agar mendesak

perusahaan untuk bisa dapat memperkerjakan kembali buruh yang di PHK sepihak. “Nah soal dipekerjakan kembali kan itu wewenang Disnaker Jatim,” jelasnya. Namun, kata Badru Tamam, Komisi D sudah berkoordinasi dengan Disnaker dan DPRD Provinsi Jawa Timur terkait persoalan buruh PT Gorom Kencana, agar bagaimana Komisi D DPRD Kota Surabaya melakukan penyelesaia konflik buruh dengan manajemen PT Gorom Kencana ini. [dre]

DPRD Kabupaten Kediri Gelar Rapat Paripurna Sertijab Bupati dan Wabup Kodrat Sunyoto Hadiri Pembentukan DESTANA di Lamongan DPRD Kediri, Bhirawa DPRD Kabupaten Kediri menggelar Rapat Paripurna Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kediri dan Penyampaian Pidato Sambutan Bupati Kediri Hasil Pilkada Tahun 2020. Rapat paripurna ini menyesuaikan protokol kesehatan pencegahan covid-19, Rabu Malam (3/3/2021) Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa dan seluruh Anggota DPRD Kabupaten Kediri, Forkopimda, Pimpinan Parpol, Ormas, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. Sementara para Kepala SKPD mengikuti rapat paripurna melalui live streaming di Ruang Kilisuci Pemkab Kediri. Sesuai peraturan perundang-undanganSerah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kediri dijadikan satu dan dilaksanakan di hari yang sama dengan agenda Penyampaian Pidato Sambutan Bupati pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kediri sekaligus menandatangani Berita Acara Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Kediri Hasil Pilkada Serentak 2020.

irvan cholis/bhirawa

DPRD Kabupaten Kediri menggelar Rapat Paripurna Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kediri dan Penyampaian Pidato Sambutan Bupati Kediri Hasil Pilkada Tahun 2020.

Setelah prosesi Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Kediri selesai, dilanjutkan dengan Rapat Paripurna yang dipimpin dan dibuka oleh Dodi Purwanto Ketua DPRD Kabupaten Kediri yang didampingi oleh 3 (tiga) Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri, yaitu Drs.H.Sentot Djamaluddin, Drs. Sigit Sosiawan, SE, dan Muhaimin. Ketua DPRD, Dodi Purwanto menyampaikan ucapan selamat kepada Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa atas

pelantikannya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kediri. “Harapan kami semoga Bupati dan Wakil Bupati Kediri yang baru dilantik dapat segera menjalankan tugas untuk membawa kemajuan dan kemakmuran Kabupaten Kediri, serta mewujudkan Kabupaten Kediri yang Maju, Berkarakter, Nasionalis-Religius, serta Sejahtera berdasarkan Ekonomi Kerakyatan yang didukung Birokrasi yang Melayani.” kata Ketua DPRD.

Pimpinan DPRD , berharap kedepan DPRD dan Pemerintah Kabupaten Kediri dapat semakin bersinergi, membangun komitmen dan komunikasi yang positif, sehingga membawa dampak kemajuan pembangunan daerah dan akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Kabupaten Kediri. “Semoga Tuhan YME memberikan kemudahan, kekuatan dan kesehatan lahir dan batin, serta bimbingan dan petunjuk kepada Saudara Bupati dan Wakil Bupati Kediri dalam mengemban amanah dan memberikan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat, daerah, bangsa dan negara,” katanya. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dalam sambutan pertamanya mengucapkan terimakasih pada seluruh jajaran yang ikut serta menyukseskan Pilkada serentak, dia juga kembali menyampaikan bahwa Kabupaten Kediri yang akan datang memiliki visi Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Kediri yang Maju, Berkarakter, Nasionalis-Religius, serta Sejahtera berdasarkan Ekonomi Kerakyatan yang didukung Birokrasi yang Melayani. [van]

Kades Tulungagung Wadul Dewan Tolak Lonjakan Kenaikan NJOP Tulungagung, Bhirawa Setelah beberapa waktu lalu menolak kenaikan pajak bumi bangunan (PBB), ratusan kepala desa se-Tulungagung yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa (AKD) Tulungagung mendatangi kantor DPRD Tulungagung dengan maksud yang sama, Kamis (4/3). Bahkan mereka pun menolak juga kenaikan nilai jual objek pajak (NJOB) yang melonjak tajam. “NJOP tahun 2021 saat ini naik antara delapan sampai 13 kali lipat. Kenaikan ini tentu sangat memberatkan warga, apalagi masih ditengah pandemi Covid-19,” tandas Ketua AKD Tulungagung, M

Sholeh, usai hearing di Ruang Garaha Wicaksana Kantor DPRD Tulungagung, Kamis (4/3). Ia juga menegaskan jika sampai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tulungagung tetap nekat melakukan kenaikan NJOP dan PBB pada tahun ini, para kepala desa se-Tulungagung tidak akan mengambil SPPT (surat pemberitahuan pajak tahunan) di kecamatan. Bapenda dipersilakan untuk menggaet pihak ketiga dalam pemungutan pajak tersebut. “Monggo kalau tetap mau dinaikkan. Pungut (pajak) sendiri atau ditenderkan. Kami bukannya boikot . Kami ajak koordinasi dan ini untuk memperjuangkan rakyat,” paparnya.

Sholeh berharap untuk tarif PBB dan NJOP pada tahun 2021 tetap sama dengan tahun 2020. “Ini lagi pandemi. Ekonomi sulit. Makanya jangan otak-atik PBB dan NJOP. Maksudnya jangan dinaikkan,” tandasnya lagi. Soal ruang dialog atau pertemuan kembali yang ditawarkan oleh Bapenda Kabupaten Tulungagung, Sholeh menyatakan sudah tertutup. Apalagi ketika usai pertemuan bersama Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso tidak ada tindak lanjutnya. “Menolak kenaikan tarif PBB dan NJOP itu sudah final. Tidak ada pertemuan lagi,” ucapnya. [wed]

DPRD Jatim, Bhirawa Anggota DPRD Jatim, Dr Kodrat Sunyoto memanfaatkan masa resesnya dengan menghadiri Pembentukan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) di Desa Tamanprijek, kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Rabu (3/3/2021) kemarin. Kodrat yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Jatim ini menjelaskan di tahun 2020, Jawa Timur telah berhasil menurunkan Indeks Risiko Bencana (IRB) menjadi 126,42 dari angka 137,88 pada tahun 2019. “Penurunan IRB tersebut disebabkan oleh penurunan jumlah bencana pada tahun 2020 yaitu 273 dan peningkatan IKD (Indeks Kapasitas Daerah) Jatim yaitu 0,57 pada tahun 2020,” katanya. Dr Kodrat menjelaskan bahwa IRB Jatim masih berada pada kategori Sedang. Artinya, Jatim masih memiliki banyak risiko akibat terjadinya bencana. Oleh sebab itu, IRB di Jawa Timur harus tetap semakin diturunkan melalui berbagai program penanggulangan Bencana, bahkan harus sampai pada kategori Rendah. “Program penanggulangan bencana yang dapat dilakukan oleh BPBD Provinsi Jawa Timur dan tentunya juga oleh BPBD Kabupaten/Kota adalah pelibatan masyarakat agar memiliki kemampuan dan kepedulian dalam pelaksanaan penanggulangan bencana di setiap Desa/ kelurahan di Jawa Timur yaitu melalui pembentukan Destana,” jelasnya. Anggota Komisi E DPRD Jatim ini merinci, jika melihat sebaran bencana di Jawa Timur Tahun 2020, maka semua kabupaten/kota di Jawa Timur memiliki potensi terjadinya bencana.

Namun demikian, lanjut Dr Kodrat, agar mencapai efektivitas dan efisiens dalam penanggulangan bencana, maka pembentukan Destana sebaiknya dilakukan pada desa atau kelurahan yang memiliki potensi besar terjadinya bencana, baik secara kuantitas maupun kualitasnya. “Jika melihat kuantitas bencana di Jawa Timur sejak tahun 2018 sampai 2020, terdapat 6 jenis bencana yang sering terjadi di beberapa kabupaten/ kota di Jatim. Mulai Banjir, Angin Kencang, Kebakaran Hutan, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung hingga Banjir Bandang. Pembentukan Destana yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten/kota, kata Dr Kodrat, harus difasilitasi oleh BPBD Provinsi Jawa Timur. Pembentukan Destana tersebut harus diprioritaskan untuk memiliki kemampuan dan kepedulian dalam penanggulangan bencana yang sedang dihadapi yaitu Covid19 serta 6 jenis bencana yang sering terjadi di Jatim di atas. “Selain itu, pembentukan Destana juga harus diarahkan untuk meningkatkan Indeks Kapasitas Daerah Provinsi Jawa Timur melalui berbagai upaya,” tambahnya. Upaya tersebut yakni, perkuatan kebijakan dan kelembagaan, pengkajian risiko dan perencanaan terpadu, pengembangan sistem informasi, diklat dan logistik. Selain itu juga penanganan tematik kawasan rawan bencana dan peningkatan Efektifitas Pencegahan dan Mitigasi Bencana. Perkuatan kesiapsiagaan dan penanganan darurat bencana dan pengembangan sistem pemulihan bencana. [geh]


SASTRA

Jumat Kliwon, 5 Maret 2021

P

asukan air hujan bertambah gemuruh langkahnya saat menjejaki tanah. Mereka berlompatan dengan cepat, berlomba untuk turun ke bumi. Hujan kemarin yang masih menyisakan becek ditambah hujan sore ini yang turun dengan lebat membuat genangan air di jalanan semakin tinggi. Kali ini, ban mobil sudah tak kelihatan lagi karena sepenuhnya tertutup air. Sepeda motor tak berani melintas. Kawan kami yang masuk ke dalam rumah membuat ulah. Mereka membuat kolam setinggi lutut orang dewasa. Batu bata penyangga jembatan yang sudah rapuh pun jebol. Aku dan istriku meluber keluar. Kelibatan peristiwa menyakitkan yang kami alami saat di gunung dan di pantai bergantian laksana kepingan foto hitam putih yang muncul dalam gerakan lambat. Tumpang tindih dengan frame warga sekitar yang hobi melempar kotoran ke atas tubuh kami. *** Suara seorang wanita yang terdengar melalui microphone memecah siang. Aku dan istriku gelagapan. Tidur siang kami pun buyar. Ketenangan siang di bawah terik mentari yang menyengat berubah menjadi riuh suara emak-emak. Sayup-sayup kudengar wanita bernama Merry itu melakukan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya. “Jadi, sebaiknya kita membuang sampah dimana, Bu?” tanya Jeng Merry layaknya guru TK yang sedang memberi tebaktebakan pada muridnya. “Tempat sampah,” seru ibu-ibu kompak. Jawaban emak-emak yang hobi mengurut rambut untuk petan itu hanya diucapkan di mulut saja. Sehari dua hari selepas sosialisasi, para warga sekitar masih rajin menabung sampah dalam kantong-kantong kresek di tempat sampah rumahnya. Beberapa hari kemudian, sebagian orang mulai nakal. Seorang gadis cilik melemparkan sekantong sampah bekas popok bayi sekali pakai yang kemudian mengambang di atasku. Bau ompol dan pup bayi menguar ke udara. Aku menutup hidung. Namun, tak ayal bau itu menyeruak membuat sesak nafas. Huh, aku benar-benar kesal setengah mati! Seminggu berlalu. Jumlah penduduk yang seenaknya melempar kantong kotor sisa rumah tangga ke atas tubuh kami semakin bertambah. Istriku malah ditimpuk seorang emak gendut yang dagunya bergelambir dengan sekantong kresek hitam limbah sisa makanan. Ugh, baunya lebih busuk dari sampah popok bayi. Ada nasi basi, potongan tulang ayam, dan kulit buah pisang yang menyembul keluar. Makhlukmakhluk kecil yang menggeliat muncul dari sela-sela kantong kresek. Istriku bergidik

Puisiku

dan berjingkat dibuatnya. Ia mengibaskan tangannya yang dihinggapi ulat. Ada sejuta alasan yang kudengar saat mereka bertemu dan mengobrol sejenak ketika mereka sedang membuang sampah di sungai. Mengutarakan alasan-alasan kenapa mereka melakukan kembali kebiasaan buruk mereka. Melupakan wejangan si Jeng Cantik. Lalu, orang-orang itu kembali tertawa kecil sambil mengibaskan tangan seolah hal tersebut bukan masalah serius. Pergerakanku dan istriku yang tak lancar membuat kami cuma bisa pasrah dengan keadaan. Hujan tak juga turun meskipun bulan penghujan sudah lewat lima belas hari. Biasanya kawan kami, hujan, yang akan memandikan tubuh kami yang kotor. Sungguh kami ingin minggat dari neraka busuk ini. Yang bisa kami lakukan hanyalah berharap murka alam yang menangis kencang. *** Aku ingat betul bagaimana aku bisa terdampar di tempat yang memuakkan ini. Rumahku sebelumnya begitu sejuk dan asri. Aroma alam tercium setiap pagi. Embun mengayun manja di lengan dedauan yang gemulai. Pepohonan rimbun. Suara cericit burung menjadi melodi merdu yang khas. Kesejukan memeluk diriku. Aku bahagia tinggal di rumah lamaku. Berbagai spesies pohon berlomba tumbuh subur di sana. Apa pun yang kau ingin makan tersedia dan tinggal petik saja. Akan tetapi, semenjak tangan-tangan jahil raksasa itu menjamahnya, tempat tinggalku tak lagi seasri dulu. Barisan hijau pepohonan berubah menjadi ladang tandus nan gersang. Tangan-tangan nakal itu pulalah yang membuatku harus berjibaku dengan kesulitan. Setiap kali melewati sungai kecil yang dulunya berair jernih, aku harus meKarya:

Yuniawati Nurjannah

Dibalik Wajah Baru Semesta

Semesta kini kau menampakkan wajah barumu Kau mendekap semua yang ada disekelilingmu Memangkas ruang yang ada Menenggelamkan harapan yang mereka bangun Kau buat aturan yang mencekik

Wajahmu kini membawa pro kontra bagi mereka Bagi kalangan yang pro akan wajahmu kini, tahu berapa banyak luka yang telah mereka berikan kepadamu Sedangkan kalangan kontra hanya hasrat yang ada di diri mereka

Mereka tak tau dibalik wajah barumu kini Biar aku saja yang tau bahwa kau sudah sangat rapuh, wahai semesta... Kekejaman yang kau terima berabad-abad lamanya, selama itulah kidung kematian selalu berputar disekelilingmu. Rongga menganga kemarin pun belum sembuh, kini mereka goreskan lagi dan lagi rongga yang baru. Sadarkah kalian dibalik wajah baru semestaku kini!

Duka Sang Hujan

Coba bisikkan padaku letak salahku, wahai manusia! Ketika ku jatuhkan diriku pada semesta Aku datang membawa berkah tuk kalian Tapi kenapa kau teriakan diriku untuk secepatnya pergi Seolah-olah diriku membawa malapetaka bagimu Coba bisikkan padaku letak salahku, wahai manusia! Ketika kau renggut semuanya dariku Tanah yang bagaikan ibu bagiku pun kau hilangkan Anak sungai yang bagaikan saudara bagiku pun kau nodai Coba bisikkan padaku letak salahku,wahai manusia! Kau sendiri yang datangkan musuhku kepada ibu dan saudaraku Kau buat duniamu sendiri, Yang tanpa kau sadari, kau datangkan temanku si banjir Dialah yang kalian teriaki setelah diriku Dialah yang merusak semua yang kalian punya, karena ulah kalian sendiri Coba bisikkan lagi apa salahku dan dia padamu, wahai manusia!

Hilangnya Dewi Sri

Cerpen

Oleh: Mega Anindyawati

Canda tawa sang petani makananmu setiap pagi Senandung burung yang kau persembahkan tuk petani, sebagai teman cangkul yang kau bawa Cangkul itulah yang kini candu bagimu Di cangkul itulah harapannya dan harapanmu

tersimpan Ke elokan hamparan permadai yang hijau berseri, semangat tersendiri bagi petani Tapi kini... Kau pergi entah kemana Dewi Sri Senandung yang dahulu kau persembahan, kini tergantikan nafas alat-alat berat. Harapan yang kau dan sang petani genggam, kini entah terbang kemana

Bukit Belakang Rumahku Telah Hambar

Ku terlahir berdampingan dengan keelokan wajahmu Kau suguhkan melodi dari burung yang ada Ku dibuai dalam dekapan sang semesta Yang selalu mengingatku akan dekapan pertiwiku Tapi kini keelokanmu terasa hambar bagiku Melodi nan indah pun sirna Dekapanmu kini terasa dingin Kau hilang bagaikan tertelan bumi Kemana kan kucari keelokan itu, wahai bukit Kemana kan kucari melodi yang kau suguhkan itu Kini semuanya telah hambar akibat tangan kotor itu Kembalilah wahai bukitku Ku disini merindukanmu

Ozon, Sang Juru Peradaban

Aku tercipta jauh sebelum kalian memeluk dunia ini Sudah kusaksikan berbagai fase kehidupan Jerit pilu musnahnya sang hewan besar hingga nyanyian sang meriam yang menggetarkan perasaanku. Semua itu tak sedikit pun melukaiku Tapi fase kehidupan kini jauh dari harapanku Mereka secara tidak sengaja melukai tubuhku, menciptakan gumpalan kabut hitam dari corong itu. Kau bangun kubus kaca itu untuk keestetisanmu semata, sedangkan diriku ini terluka Padahal diriku lah yang melindungi kalian selama ini Ucapan terima kasih pun tak kunjung kalian lontarkan Tapi kalian malah berikan luka pada diriku Tak dengarkah kalian jeritan kesakitan ini Berkali-kali terbesit dibenakku utuk menyerah menjaga kalian, tapi sekali lagi ku sampingkan keegoisanku ini Karena jika ku menyerah maka peradaban kalian pun akan hilang. Maukah kalian wujudkan permintaan sederhana dariku? Bangunlah peradaban baru yang tak lagi

Yuniawati Nurjannah, Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Berdomisili di desa Wiradadi RT 04 RW 02, Sokaraja, Banyumas. No. Rek 1792-01-001521-53-2, a.n Yuniawati Nurjannah, BRI Kantor Cabang UMP Purwokerto. HP 08999088041. Posel: nurjannahyuniawati@gmail.com

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

nyingkirkan beragam sampah plastik bekas snack kemasan, mi instan, kopi, sampai kantong kresek. Aku lega jika pada akhirnya aku bisa berkelana. Menari bersama angin. Berkawan awan. Diterbangkan dalam buai lembutnya. Namun ternyata kelegaanku tak berlangsung lama. Aku tak tahu jika pada akhirnya akan terdampar di tempat yang lebih busuk dari dosa pezina. Satu-satunya hal yang membuatku bertahan tinggal di tempat ini adalah istriku. Aku bertemu dengannya saat kami sedang menari bersama awan. Awan yang kutunggangi tak sengaja bertabrakan dengan awan yang ditumpanginya. Kami pun jatuh cinta pada pandangan pertama dan memutuskan untuk menikah. Sayangnya, kendaraan ringan serupa kapas itu tak sanggup menanggung berat kami. Kami pun tergelincir dan jatuh terperosok. Lalu, sebuah lubang panjang dengan lebar sekitar empat meterlah yang menampung kami hingga menjadi tempat berteduh sampai sekarang. Tempat itu akhirnya menjadi rumah baru kami. Istriku mempunyai raut muka bening. Tatapannya teduh. Aromanya selalu segar. Ia kerap berkisah tentang kehidupannya di laut. Tidak seperti aku yang anak gunung, kehidupan anak pantai jauh lebih mengenaskan. Limbah sampah plastik kerap menjamur di atas pasir-pasir pantai. Air laut tercemar oleh sampah-sampah yang tersapu ombak. Kawan lautnya banyak yang mati. Ikanikan kecil seringkali tak sengaja menelan plastik bersama makanan mereka. Seekor penyu kecil bahkan pernah menemui istriku dalam keadaan menangis. Ia kesakitan sebab hidungnya tertusuk sedotan plastik. *** Minggu pagi yang cerah ini kembali disulap meriah dengan kedatangan sebuah kendaraan mewah roda empat bernopol ibu kota. Seorang wanita cantik berkacamata hitam melangkah keluar dengan anggun setelah sang sopir pribadi membukakan pintu untuknya. Wanita muda bergincu merah darah itu tersenyum memamerkan sederetan gigi putih rapi yang dipagar dengan kawat gigi.

Halaman 4 Emak-emak langsung berdesakan menyeruak ke arah artis dadakan yang beberapa kali ini sering berkunjung ke perkampungan kumuh padat penduduk dekat bantaran sungai. Mereka berebut bersalaman. Menurut kabar yang kudengar dari benda kotak yang menayangkan gambar bergerak di balai pertemuan itu, Jeng Merry sedang mencalonkan diri untuk menjadi orang penting. Mungkin kunjungannya ke kampung ini menjadi salah satu sarana mewujudkan misinya. Jeng Merry tinggal di perumahan seberang. Satu-satunya rumah berlantai tiga paling mewah di sana. Atap rumahnya masih bisa kulihat saat tengah berjalan-jalan santai menyusuri sungai bersama istriku. Dalam kunjungan terakhirnya, Jeng Merry menyosialisasikan mengenai pemilahan sampah berdasarkan jenisnya. Kali ini, ia berpanjang lebar mengenai cara memilah sampah. Emak-emak, yang kini menanggalkan daster dan memakai satu-satunya pakaian terbaik yang biasa mereka gunakan untuk kondangan, melongo saat menyimak penjelasan wanita berusia 30 tahunan itu. Ada empat bak sampah sedang yang diberi label sesuai jenis sampah. Kali ini emak-emak itu tampak seperti anak SD yang sedang diberi tugas memilah sampah oleh guru IPA-nya. Mereka mengantri untuk bergantian memasukkan sampah yang ada di sekitar ke dalam bak-bak plastik. Istriku melengos melihat pemandangan di hadapannya. Ia bilang beberapa hari kemudian antusiasme ibu-ibu itu pasti akan menguap secepat kilat. “Aku berani bertaruh,” katanya dengan nada nyiyir. “Mereka pasti lebih sibuk memilah gosip terbaru mana yang akan diceritakan dibanding ribet dengan pemilahan sampah.” “Menurutku, Jeng Merry juga hanya mengatakan omong kosong.” Aku meludah karena muak. “Ia tak akan punya waktu untuk melakukan pemilahan sampah. Apa saat berbelanja di bangunan bertingkat yang tinggi itu dia juga membawa tas belanja sendiri? Kurasa tidak.” “Kau benar. Banyak orang bermobil yang berkunjung ke pantai yang juga tak begitu peduli. Mereka memakai kantong plastik untuk membungkus makanan, memakan makanan sachet dan minum dari botol plastik lalu membuang sampah-sampah itu sembarangan.” Istriku mulai mengomel panjang lebar. Aku hanya bisa menghela nafas panjang seraya menatap langit yang mulai kelabu. *** Istriku benar. Belum genap seminggu para penduduk dekat sungai tempat tinggal kami sudah kembali tak acuh pada pemilahan sampah. Mereka kembali mencampuradukkan semua sampah dalam satu kantong kresek. Perut kami kembali kembung menelan kebusukannya. Antusiasme para warga tampak paling membuncah saat kunjungan sosialisasi ketiga Jeng Merry yang membahas mengenai daur ulang sampah. Hingga satu bulan lebih para warga masih setia membuat berbagai kerajinan dari sampah bekas kardus, sachet, gelas, atau botol plastik yang sudah dikumpulkan. Mungkin karena sampah-sampah itu bernilai jual dan menghasilkan pundi-

pundi rupiah. Mereka girang bukan kepalang karena sosialiasi Jeng Merry memberikan keuntungan bagi mereka. *** Rintik bening berjatuhan ke tanah layaknya serbuan peluru tentara. Kilatan petir dan suara guntur bergantian beraksi. Hembusan hawa dingin pun menyambut. Orang-orang menutup pintu rumah mereka rapat-rapat. Warung makan di pojok jalan masih setia berdiri, berteman hujan yang semakin mengganas. Deru mesin kendaraan bermotor yang melewati jembatan beradu dengan rintik hujan yang bertambah lebat. Berkali roda-roda kendaraan itu memuncratkan genangan air keruh ke sekelilingnya. Ketika langit memuntahkan isinya seperti saat ini, warga di dalam rumah semi permanen itu dengan tenang berselimut. Merajut kembali mimpi yang kemarin sempat terputus. Esok harinya mereka akan beraktivitas seperti biasa. Ada yang berdagang, bekerja serabutan, memulung, bahkan mengamen di perumahan milik orang-orang kaya beberapa puluh meter dari sini. Sayangnya, malam itu tak seperti biasanya. Ada sesuatu yang membuat mereka harus tetap sibuk. Genangan air setinggi mata kaki memaksa para penduduk sekitar untuk menguras rumah mereka. Seluruh anggota keluarga bergotong royong menumpahkan ember berisi air kotor dan menyiramkannya ke tubuh kami. Malam itu, aku dan istriku mendadak bertambah tinggi. Tinggi kami sudah hampir mencapai bibir sungai dan menyentuh bagian bawah jembatan. Setiap musim hujan selalu menjadi perayaan bagi kami. Setelah beberapa lama menunggu akhirnya hujan turun hampir setiap hari dengan intensitas sedang. Harapan kami untuk bisa keluar dari tempat kumuh ini mungkin sebentar lagi akan terwujud. Berhari-hari kami berdoa agar curah hujan tinggi sehingga kami bisa terbebas dari sini. Doa kami pun terjawab di suatu sore. Demi mendapat kesempatan emas, amukan istriku pecah. Ia mengutuk orang-orang yang membuatnya penyakitan. Ia berlari kencang menerobos kawan-kawan kami yang menyerbu turun ke bumi. Mulutnya menyeringai. Melahap apa pun yang dilaluinya. Termasuk seorang bayi yang tengah tertidur lelap di atas kasur yang diletakkan di lantai. Derap langkah seseorang terburu-buru panik menghampiri. Wanita cantik bergincu merah darah meraung mendapati tangis yang terkasih semakin melemah. Tumpukan flyer bertuliskan cara pemilahan dan daur ulang sampah jatuh dalam genangan saat ia tak sengaja menyenggolnya. [*] Mega Anindyawati Lulusan Sastra Inggris Unair yang berdomisili di Sidoarjo. Beberapa artikelnya pernah dimuat di Jawa Pos, suaramuslim. net, harakatuna.com, dan kisahmenarik. com. Buku-bukunya yang telah terbit yaitu Sabar Menanti Buah Hati (Pro-U Media, 2019) dan puluhan buku antologi. Tulisannya dapat dibaca di blog www.meganindya. blogspot.com. Penulis dapat dihubungi via facebook Mega Anindyawati dan IG @mega. anindyawati.

RESENSI BUKU :

Judul Buku Penulis Penerbit Cetakan Tebal Buku Peresensi

S

: : : : : :

Kobar Api Menuju Indonesia Merdeka

Mencapai Indonesia Merdeka Ir. Soekarno Diva Press Pertama, Januari 2021 156 Halaman Slamet Makhsun Mahasiswa Jurusan Studi Agama-Agama UIN Sunan Kalijaga

oekarno merupakan aktor penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Ia seakan menjadi ‘utusan Tuhan’ yang bertugas memerdekakan Indonesia dari belenggu penjajahan. Begitu pula sepak terjangnya dalam melawan kolonial, telah melahirkan semangat juang nasionalisme yang sampai detik ini, masih bisa dirasakan. Bung Karno—demikian panggilan akrabnya—adalah dikenal apik dalam hal berorasi. Ia seorang orator ulung. Pidato-pidatonya yang menggebu-gebu telah berhasil menghidupkan percikan api semangat bangsa Indonesia untuk berkonfrontasi dengan gigih melawan penjajah. Terbukti, ia bersama rekannya, Bung Hatta, dapat memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada Hari Jumat, 17 Agustus 1945—sebagai bukti rigid bahwa bangsa Indonesia, sejak saat itu telah berdaulat penuh atas dirinya sendiri. Kobaran api orasinya Sukarno, ternyata juga sama ditemui dalam buku-buku karyanya. Diksi-diksi yang diambil, penuh arti nasionalis dan optimisme menuju kemerdekaan Indonesia. Juga dalam beragam tulisannya, ia dengan jelas memetakan bagaimana ideologi yang harus diambil bangsa Indonesia, beserta ragam caranya dalam melawan penjajah. “Welnu, bagaimanakah kita bisa menjelmakan pergerakan yang bewust dan radikal? Dengan suatu partai! Dengan suatu partai yang

mendidik rakyat jelata itu ke dalam ke-bewestan dan keradikalan. Partai yang demikian… bukan partai borjuis, bukan partai ningrat, bukan ‘partai Marhaen’ yang reformistis, bukan pun ‘partai radikal’ yang hanya amuk-amukan saja, tetapi partai Marhaen yang radikal yang tahu saat menjatuhkan pukulan-pukulannya,” (hal 16). Untuk meruntuhkan stelsel imperialisme dan kapitalismenya penjajah, Soekarno menuliskan bahwa cara yang paling pokok ialah merdeka. Dengan mencapai kemerdekaan, bangsa Indonesia bisa leluasa mendirikan masyarakat baru yang tiada kapitalisme dan imperialisme. Dapatkah Ramawijaya mengalahkan Rahwana Dasamuka, jikalau Ramawijaya itu masih terikat kaki dan tangannya?—begitu paparnya. Penjajahan tidak hanya dilakukan oleh orang asing, namun sesama bangsanya sendiri pun saling menjajah, menindas. Sebelum Belanda menginjakkan kaki di tanah air, kolonialisme telah ada yang bermetamorfosa sebagai penguasa atau raja yang feodal, tuan tanah yang semakna-mena, atau kaum-kaum yang mengaku agamawan yang ‘menghisap darah’ jamaahnya. Atas dasar itu, Sukarno benar-benar ‘mengikhtiarkan kemerdekaan nasional’. Yakni, jika kemerdekaan Indonesia telah dipegang, jangan sampai yang menduduki tampuk kekuasaan kaum-kaum borjuis Indonesia, kaum ningrat, atau kaum-kaum kapitalis lainnya. Kaum Marhaen— kaum yang memperjuang wong cilik—harus men-

jaga di dalam kemerdekaan nasional itu, bahwa kaum Marhaenlah yang wajib memegang penuh tampuk kendali kekuasaan negara. Problem intern penghalang bangsa Indonesia dalam menggapai kemerdekaan, menurut Sukarno, sejatinya juga terletak pada ke-taklidan dan ketundukkan mereka kepada kaum Ningrat, yang sejak zaman Hindu-Buddha-Islam telah berkuasa secara feodal. Mereka menjadi aktor penting dalam agama dan kepercayaan yang dipeluk masyarakat kita. Dan, mau tidak mau, masyarkat terpaksa tunduk pada kaum Ningrat karena alasan taat dengan agama dan keperecayaan yang dianut tersebut. Selain kaum Ningrat, kaum pemodal, tuan tanah, kaum berpunya, serta kaum pemilik industri yang jumlahnya sedikit ini, sama halnya telah membudakkan bangsa Indonesia. Mereka anggap bahwa bangsa yang miskin dan didera ‘buta huruf’ ini, pantas dijadikan kawulo. Dengan semua mereka itu, kaum Marhaen mengajukan demokrasi gotong royong, dalam bentuk sosiodemokrasi dan sosio-nasionalisme. Hingga nantinya, kaum Marhaen berhasil mendirikan suatu masyarakat yang tiada keningratan dan keborjuisan, tiada kelas-kelas, dan tiada kapitalisme. Selama masih ada ketimpangan ekonomi antara yang satu dengan lainnya, maka selama itu pula bangsa Indonesia belum merdeka. Jika disepakati bahwa sesama bangsa Indonesia adalah saudara, mengapa masih terjadi sesama anak bangsanya sendiri, saling makan dan saling tindas? Oleh sebab itu, Sukarno turut menawarkan gagasan Marxisme-nya. Ia mengatakan, semua bangsa Indonesia adalah senasib seperjuangan, semua saling bersaudara. Tidak boleh ada ketimpangan atau saling makan satu sama lain. Tidak ada yang boleh menindas satu dengan yang lainnya. Sehingga, semua bangsa Indonesia bersatu padu dalam membangun ekonomi. Bersatu padu dalam melaksanakan semangat nasionalisme. Jika hal itu bisa dikerahkan, maka bangsa Indonesia akan memiliki negara dan ekonomi yang kuat, sehingga orang-orang asing-kapital tiada yang berani dan mampu untuk menjajah Indonesia. Merdeka!!! [*]

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Usai Vaksinasi, Fokus Peningkatan Layanan Masyarakat Halaman 5

Jumat Kliwon, 5 Maret 2021

Situbondo, Bhirawa Ribuan ASN yang ada di lingkungan Pemkab Situbondo secara bertahap mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19. Mulai Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama jajaran Forkopimda dan pimpinan OPD juga mengikuiti rangkaian vaksinasi yang digelar Pemkab Situbondo. Vaksinasi itu terlaksana mulai Rabu (3/3) hingga Kamis (4/3) dengan giliran pelayan publik. Kalangan ASN yang ada di sejumlah OPD juga menjalani vaksinasi di tiga tempat. Pertama di lantai II Pemkab Situbondo, kedua di klinik Polres dan terakhir di

aula Makodim 0823 Situbondo. Salah satu ASN yang intens mengikuti rangkaian kegiatan vaksinasi Covid-19 adalah RBH Fathorrahman, Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan Usaha dan Hasil Perikanan pada Dinas Perikanan Kabupaten

Situbondo. Pria yang dikenal memiliki terobosan gemilang itu mengikuti vaksinasi di Klinik Mapolres Situbondo yang beralamat di Jalan Jaksa Agung Suprapto Situbondo. “Ya saya bersama kolega teman Dinas Perikanan mengikuti vaksinasi Covid-19 di Klinik Mapolres Situbondo,” urai Fathorrahman. Pria yang kini menjabat sebagai Ketua BKNU Kabupaten Situbondo itu menambahkan, sejak awal dirinya mendukung penuh program

vaksinasi yang dicanangkan pemerintah. Selain banyak memiliki sisi positif, aku Fathorrahman, dengan ikut vaksinasi, setiap ASN akan membentuk imun yang kuat. “Kami ini sebagai pelayan masyarakat juga harus dikuatkan imun tubuhnya. Salah satu caranya dangan aktif ikut vaksinasi yang direncanakan sebanyak dua kali,” jelas Fathorrahman. Masih kata Fathorrahman, sejak jadwal vaksinasi Covid-19 ASN Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo dibuka, ia menjalani tahapan dari

awal sampai akhir dan berjalan dengan lancar. Mulai pencatatan dokumen dan identitas diri, screning kesehatan, tes suhu tubuh dan tes tensi darah juga diikuti oleh Fathorrahman. “Terakhir kami juga sampai pada tahap akhir yakni mengikuti penyuntikan vaksin Covid-19 dan menjalani observasi selama setengah jam lamanya,” beber Fathorrahman. Usai mengikuti vaksinasi, Fathorrahman merasa bersyukur sekaligus bangga, sebab tubuhnya tidak men-

imbulkan gejala negatif apapun. Justru sebaliknya, kupas Fathorrahman, ia bisa melanjutkan aktivitas sebagai pelayan masyarakat di Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo dengan baik. “Meski sampai malam semua tugas dan kewajiban saya tuntaskan. Itu bagian dari tugas sebagai ASN yang harus dijalani dengan tertib dan disiplin. Bagi saya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat harus menjadi prioritas utama,” pungkas Fathorrahman.[awi]

LINTAS PELAYANAN

Pemkot Pasuruan Targetkan Segera Menuju Zona Hijau Pasuruan, Bhirawa Kota Pasuruan saat ini masuk dalam zona orange Covid-19. Agar bisa berubah menjadi kuning hingga menjadi hijau, Pemkot Pasuruan terus bekerjasama dengan TNI/Polri. Caranya adalah menyosialisasikan penerapan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak. “Targetnya adalah bisa naik ke zona kuning hingga hijau. Koordinasi dan kerjasama dengan TNI/Polri dalam hal pencegahan Covid-19 terus kami lakukan,” ujar Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf, Kamis (4/3). Dalam kesempatan ini, Gus Ipul panggilan akrabnya juga meminta seluruh jajaran Satpol PP Kota Pasuruan ikut berperan aktif dalam mencegah penularan wabah Covid-19. Terlebih, Satpol PP juga diminta aktif patroli kota secara rutin dan terukur. “Satpol PP saat ini lebih berperan. Yaitu dengan sosialisasi 3M masuk kampung-kampung,” kata Gus Ipul. Pihaknya juga minta agar Satpol PP ikut menertibkan papanpapan reklame di area publik. Misalnya pemasangan spanduk, umbul-umbul jangan dipasang di pohon serta jangan dipaku di pohon. [hil]

KIM Dorong Perkembangan Informasi Masyarakat Pamekasan, Bhirawa Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo) Kabupaten Pamekasan, Muhammad mengatakan, pemerintah mendukungan terbentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) karena beradaan akan mampi mendorong perkembangan informasi di tingkat Kelurahaan/Desa. “Pemerintah Pamekasan, berdasar regulasi yang ada mendukungan dibentuknya KIM di 13 Kecamatan. Dengan ada workshop ini, melalui Seksi KKP (Kemitraan Komunisi Publik) sudah bisa membentuk KIM di tiap-tiap Desa,” tandasnya. Pernyataan Kadiskominfo Pamekasan itu, saat membuka Workshop Kelompok Infomasi Masyarakat (KIM) Tahun 2021, dihadiri Kasi Sumber Daya Komunikasi Publik Diskominfo Provinsi Jatim, Eko Setiawan, di hotel Odaita, Kamis (4/3). Kabid Informasi Komunikasi Publik, Arif Rahman Syah mengatakan, kegiatan workshop KIM 2021 diikuti 40 orang peserta. Tujuannya agar KIM bisa mendorong pertumbuhan dan perkembangan informasi pembangunan secara timbal balik dan berkesinambungan.[din]

Warga bersama Satgas TMMD ke-110 Kodim 0813/Bojonegoro, tak hentinya melaksanakan dan membantu berbagai kegiatan. Hal ini sebagai upaya meningkatkan komunikasi serta mewujudkan kemanunggalan TNI bersama rakyat. Guna membantu pemerintah dalam pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat.

Satgas TMMD Bantu Warga Benahi Penerangan Jalan Bojonegoro, Bhirawa Warga bersama Satgas TMMD ke110 Kodim 0813/Bojonegoro, tak hentinya melaksanakan dan membantu berbagai kegiatan. Hal ini sebagai upaya meningkatkan komunikasi serta mewujudkan kemanunggalan TNI bersama rakyat. Guna membantu pemerintah dalam

pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat. Satgas TMMD Kodim Bojonegoro, Koptu Darminto dan Kopda Puntiono, bersama masyarakat melakukan perbaikan/pembenahan penerangan (lampu) jalan, Selasa (2/3). Darminto (40) seorang warga yang juga sebagai Ketua Rw.04

Desa Jatimulyo, mengatakan bahwa beberapa hari terakhir ini penerangan (lampu) jalan di lingkungannya tidak nyala. Sehingga saat ini, dilakukan perbaikan. Di saat yang bersamaan, Personel TMMD ke-110 Kodim 0813/Bojonegoro, yang melintas langsung menghampiri dan membantu. “Iya

namanya sama, cuma bedanya beliau pak Darminto TNI, kalau saya ketua RW,” candanya sembari memperbaiki lampu. Semoga keakraban dan kebersamaan seluruh Satgas TMMD ke- 110 Kodim 0813/ Bojonegoro dapat terjalin sebaik-baiknya, pungkas Darminto.[Pendim0813/bas]

Koperasi PNS Sidoarjo Bangun Gedung Dua Lantai

Kadiskominfo Pamekasan, Ir. Muhammad, M.M, saat memberi pengarahan dan membuka Workshop Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Tahun 2021, dihadiri Kasi SDKP Diskominfo Prov. Jatim, Eko Setiawan dan Kabid IKP Diskominfo Pamekasan, Arif Rahman Syah.

Sidoarjo, Bhirawa KPRI Delta Makmur Sidoarjo tahun 2021 ini akan memiliki kantor sendiri. Saat ini koperasi dari ASN di Kabupaten Sidoarjo itu, masih dalam proses membangun gedung kantornya sebanyak dua lantai. Pengawas KPRI Delta Makmur Sidoarjo, Danil M. Toding, mengaku sangat bangga dengan niat dan kerja keras dari segenap pengurus dan anggota, yang ingin memiliki kantor sekretariat sendiri itu. “Karena memujudkan impian ini tidak mudah. Maka kami mengaku bangga

dengan segenap pengurus dan anggota KPRI ini,” ujar Danil, Kamis (4/3) kemarin, yang mengawasi proses pengecoran lantai dua Gedung KPRI Delta Makmur di jalan dr Soetomo, Sidoarjo. Danil menyebut mewujudkan impian ini tidak mudah, sebab nyatanya di tingkat Provinsi Jawa Timur ini, memang masih belum ada KPRI milik Kabupaten/Kota, yang memiliki Gedung Kantor sekretariatnya sendiri. Rata-rata, biasanya masih numpang dengan aset milik daerah setempat. KPRI Delta Makmur Sidoarjo sendiri,

kata Danil, saat ini selama bertahun-tahun juga masih sewa tempat di salah satu aset milik Pemkab Sidoarjo. Lokasinya saat ini masih berada di jalan A.Yani, Sidoarjo. “Meski itu asetnya Pemkab sendiri, tetapi KPRI ini tidak enak-enakan pinjam pakai saja, tapi justru menyewanya tiap tahun,” jelas Danil. Dirinya mengatakan target pembangunan gedung Kantor Sekretariat KPRI yang berukuran panjang 54 meter x 12.10 meter ini, semoga bisa selesai pada Bulan Mei 2021 mendatang. “Semoga pada Bulan Juni nanti bisa

diresmikan penggunaannya,” jelasnya. Sesuai rencana, kata Danil, pada lantai dasar akan dipakai untuk unit usaha minimarket KPRI Delta Makmur dan ruangan untuk para staf pengurus. Sedangkan pada lantai dua, selain untuk ruangan pengurus KPRI, juga akan ada sarana aula dan sejumlah stan-stan cafe pujasera. “Aula dan stan cafe pujasera ini, nantinya juga akan bisa disewakan, untuk pemasukan dari unit kegiatan KPRI Delta Makmur. Tidak hanya representatip, ini namanya juga multifungsi,” ujar Danil.[kus]

Kesembuhan Bertambah 15 Kasus

Sebelas Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Masuk Zona Hijau Saat ini di Kabupaten Probolinggo orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) sebanyak 3.095 kasus dengan keterangan 40 kasus aktif yang masih dirawat dan menjalani isolasi, 2.873 kasus sembuh dan 182 kasus meninggal dunia. Untuk itu pemerintah ddaerah terus melakukan vaksinasi yang saat ini kepada pelayan public termasuk wartawan. Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica, Kamis (4/3) mengatakan total pasien sembuh dari Covid-19 hingga 03 Maret 2021 berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo bertambah sebanyak 15 kasus sehingga total kesembuhannya secara kumulatif mencapai 2.873 kasus dari total kasus 3.095 kasus. “Penyumbang kesembuhan harian terbanyak berada di Kecamatan Kraksaan sebanyak 3 kasus sehingga total kesembuhannya secara kumulatif mencapai 460 kasus dari total 483 kasus,” katanya. Penambahan kesembuhan harian terbanyak kedua disumbangkan oleh Kecamatan Sumberasih, Dringu dan Kotaanyar masing-masing sebanyak 2 kasus serta kesembuhan harian selanjutnya berada di Kecamatan Besuk, Maron, Paiton, Tiris, Pakuniran dan Gending masingmasing sebanyak 1 kasus. Dengan demikian, total kesembuhan secara kumulatif di Kecamatan Sumberasih mencapai 185 kasus dari total 194 kasus, Kecamatan Dringu mencapai 349 kasus dari total 380

kasus, Kecamatan Kotaanyar mencapai 117 kasus dari total 120 kasus, Kecamatan Besuk mencapai 97 kasus dari total 112 kasus, Kecamatan Maron mencapai 161 kasus dari total 175 kasus, Kecamatan Paiton mencapai 267 kasus dari total 290 kasus, Kecamatan Tiris mencapai 30 kasus dari total 30 kasus, Kecamatan Pakuniran mencapai 85 kasus dari total 95 kasus dan Kecamatan Gending mencapai 177 kasus dari total 192 kasus. “Dari sisi penambahan kasus harian positif baru, hari ini ada tambahan sebanyak 4 kasus dan jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo secara kumulatifnya menjadi 3.095 kasus,” jelasnya. Penambahan kasus harian ini berada di Kecamatan Kraksaan, Pajarakan, Sumberasih dan Maron masing-masing sebanyak 1 kasus. Dengan demikian, total kasus secara kumulatif di Kecamatan Kraksaan mencapai 483 kasus, Kecamatan Pajarakan mencapai 208 kasus, Kecamatan Sumberasih mencapai 194 kasus dan Kecamatan Maron mencapai 175 kasus. “Sementara untuk kasus kematian per hari ini ada penambahan 1 kasus

Vaksinasi terus dilakukan bagi pelayan public.

dan secara kumulatif jumlahnya mencapai 182 kasus. Penambahan kasus kematian harian ini berada di Kecamatan Kraksaan sehingga total kasusnya mencapai 13 kasus. Jumlah kasus kematian tertinggi hingga hari ini berada di Kecamatan Dringu sebanyak 31 kasus,” terangnya. Untuk sebaran kasus Covid-19 terjadi di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Lima besar kecamatan dengan jumlah kasus aktif dan dirawat di Kabupaten Probolinggo diantaranya Kecamatan Kraksaan sebanyak 10 kasus, Kecamatan Paiton sebanyak 6 kasus, Kecamatan Pajarakan sebanyak 4 kasus, Kecamatan Maron sebanyak 4 kasus dan Kecamatan Tongas sebanyak 4 kasus.

wiwit agus pribadi/bhirawa

“Kasus pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi tersebar di 13 kecamatan, sehingga ada 11 kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang sudah tidak ada kasus Covid-19 meliputi Kecamatan Dringu, Kotaanyar, Pakuniran, Gading, Bantaran, Tiris, Krucil, Sukapura, Lumbang, Kuripan dan Sumber,” tegasnya. “Sedangkan untuk jumlah kasus suspect (ODP dan PDP masih dirawat) di Kabupaten Probolinggo hingga hari ini sudah mencapai 35 kasus, kasus probable (menunggu hasil swab) sebanyak 17 kasus dan kasus discarded (sembuh dari kasus suspect) sebanyak 592 kasus,” tuturnya. Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Mujoko mengungkapkan menyampaikan vaksinasi tahap 2 ini kalau target yang sudah dipatok di dashboard sebanyak 127.924 sasaran, tetapi di Kabupaten Probolinggo saat ini masih menyesuaikan dengan vaksin yang diterima. “Untuk tahap 2 ini vaksin yang diterima sebanyak 1810 vial atau 18.100 dosis. Sehingga kalau itu dipakai untuk 2 kali dosis untuk setiap orang maka bisa dipakai oleh 9.050 sasaran yang bisa tervaksin. Sasaran ini posisi hari ini itu kita sudah memvaksin sebanyak 6.358 orang untuk petugas pelayanan publik,” ungkapnya. Menurut Mujoko, kalau menghitung dari apa yang digariskan oleh Kementerian Kesehatan untuk terjadinya herd imunity 70% dari total populasi. Jika menghitung dengan data penduduk Kabupaten Probolinggo yang ada selain anak-anak usia 18 tahun ke bawah itu sudah ada 821.000 sasaran. Target dari dari Kementerian Kesehatan sasaran tersebut 300 hari harus selesai. “Ini yang sama-sama harus ekstra cepat. Teman-teman pers juga harus menyampaikan kepada masyarakat agar dapat mengambil kesempatan dengan baik. Vaksinnya kita di Dinas Kesehatan dan jajaran Pemkab Probolinggo untuk segera berkomunikasi dengan Provinsi Jawa Timur untuk selalu mendapatakan pe-

menuhan vaksin,” jelasnya. Lebih lanjut Mujoko menerangkan petugas pelayanan publik itu macam-macam rumpunnya mulai dari TNI, Polri, ASN, pendidik, pedagang yang berhubungan dengan publik sampai dengan tukang ojek termasuk pers. “Kapan ada vaksin, karena ini vaksin sangat terbatas. Kita himbau dan kita sampaikan, kita bagi rumpun-rumpun yang mendapatkan vaksinasi hadir ke faskes yang sudah kita tentukan masing-masing. Dengan tujuan supaya pelayanan berjalan dengan cepat,” tegasnya. Mujoko menambahkan nanti faskes itu yang akan berkoordinasi dengan organisasi ataupun rumpunrumpun terdaftar vaksin tersebut. Karena semua harus sama-sama proaktif. Kalau tidak aktif, maka tidak akan tahu dapat berapa per harinya. Jangan-jangan datang semua, tetapi sampai di faskes vaksinnya terbatas atau habis. Jadi ada saling koordinasi antara organisasi atau rumpun sasaran dengan faskes. “Harapannya dengan adanya vaksinasi yang masal serentak ini, betul-betul prevalensi dari Covid-19 bisa terkendali. Karena harapan kita kalau serentak ini bisa dilaksanakan proses dan imunity juga akan jauh lebih baik. Kalau serentak dilaksanakan, Insya Allah sebagaimana vaksinasi yang sudah rutin dilakukan kekebalan di masyarakat akan tumbuh dengan baik,” tambahnya.[wap]


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Kliwon

DPRD Jatim Meminta Jangan Anaktirikan Sek DPRD Jatim, Bhirawa Keberadaan Madrasah harus mendapat perhatian khusus. Pasalnya, madarasah sebagai lembaga pendidikan terkesan masih dianaktirikan. Perhatian pemerintah provinsi dan Kabupaten/Kota terhadap Madrasah yang masih rendah, sehingga anggota DPRD Jatim berharap kedepannnya sekolah Madrasah juga mendapat perhatian yang sama dengan sekolah umum.

Anggota DPRD Jatim, Hj Wara Sundary Renny Paramana, saat mendengar keluhan masyarakat saat reses I tahun 2021 di Desa Karang Tengah, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri.

Hal ini ditegaskan anggota DPRD Jatim, Hj Wara Sundary Renny Paramana, setelah mendengar keluhan masyarakat khususnya Pengelola Madrasah, saat reses I tahun 2021 di Desa Karang Tengah, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Rabu (3/3) malam. Dalam reses yang berlangsung dengan penerapan Protokol Kese-

hatan (Prokes) ketat, Husni salah satu warga mengungkapkan, kini kondisi madrasah yang dikelolahnya membutuhkan bantuan khususnya bantuan fisik dari pemeritah. Hingga kini menurut Husni, belum ada bantuan yang dirasakan terhadap madarasahnya. Padahal banyak anak-anak yang belajar di tempatnya.

"Bagaimana ini bu, saya sudah berusaha meminta bantuan kepada Pemerintah Kabupaten. Tapi sampai sekarang tidak ada kelanjutannya. Padahal kami sangat membutuhkan bantuan itu untuk perbaikan Madrasah kami,'' ujarnya kepada Wara Sundary Renny Paramana. Menurut Bunda Renny saapan akrab Wara Sundary Renny Paramana, persoalan yang disampaikan warga Karang Tengah merupakan salah satu contoh masih minimnya bantuan yang diberikan pemerintah kepada lembaga sekolah seperti madrasah. Kedepan, persoalan ini diharapkan tidak terjadi lagi. "Lembaga pendidikan seperti madrasah harus mendapatkan per-

ilaku yang sama dengan lembaga pendidikan lainnya yang selama ini mendapatkan bantuan dari pemerintah Pusat, Propinsi dan Kota/ Kabupaten. Untuk kasus yang ada di sini untuk sementara saya akan berikan bantuan pribadi saya untuk mereka. Tadi sudah koordinasi dengan pak kadesnya agar segera dihitung kebutuhannnya,'' ucapnya. Kedepan kata Renny, mengiringi pembahasan Perda tentang Pesantren yang salah satunya terkait lembaga pendidikan seperti madarsah, maka perlu dipikirkan perlunya intervensi pemerintah propinsi dan Kota Kabupaten untuk memberikan bantuan kepada mereka. Bantuam seperti BOS (Bantuan

Satgas TMMD 110 Bojonegoro Ikut Sedekah Bumi Bojonegoro, Bhirawa Melestarikan tradisi, adat dan budaya menjadi tanggung jawab bagi masyarakat, khususnya generasi penerus. Salah satu tradisi kearifan lokal di lokasi TMMD ke- 110 Kodim 0813/Bojonegoro yakni sedekah bumi. Kegiatan rutin sedekah bumi ini untuk menghormati leluhur atau pendahulu desa guna mengirim doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta memohon doa guna keberkahan, keselamatan serta kesehatan bagi masyarakat. Pemerintah Desa (Pemdes) Ja-

timulyo menggelar sedekah bumi untuk mendoakan Mbah Sinare yang diyakini oleh masyarakat sebagai leluhur dan pendahulu desa, Selasa (2/3). Sedekah Bumi digelar di Makam Mbah Sinare, diikuti Serma Syaifudin, bersama Kepala Desa Koso SH dan tokoh adat Desa Jatimulyo, Jaswan (62). Kades Jatimulyo mengungkapkan, rasa bangga dan sangat senang, bahwa di tengah pandemi Covid 19, masyarakat masih dapat melaksanakan kegiatan rutin guna menghormati para sesepuh. [pendim0813/bas]

Melestarikan tradisi, adat dan budaya menjadi tanggung jawab bagi masyarakat khusus generasi penerus. Salah satu tradisi kearifan lokal di lokasi TMMD ke 110 Kodim 0813/Bojonegoro yakni sedekah bumi.

Unitomo Bebaskan Uang Gedung Mahasiswa Baru

BANGKU POJOK

anas bahtiar/bhirawa

Pemkot Batu dan DPRD Sidoarjo saling tukar cindera mata dalam pertemuan yang digelar di Sendratari Arjuna Wisaha Kota Batu, Kamis (4/3) kemarin.

Pengelolaan Seni Dijadikan Acuan Kebangkitan Seni Kabupaten Sidoarjo Kota Batu, Bhirawa Pemerintah Kota (Pemkot) Batu mampu menunjukkan komitmennya untuk melestarikan sekaligus mengembangkan seni budaya lokal yang dimiliki. Sehingga tak salah jika Kota Batu menjadi rujukan bagi DPRD Kabupaten Sidoarjo, yang ingin membangkitkan kembali kesenian lokal yang dimiliki yang sempat redup akibat musibah banjir lumpur. Untuk mengkaji sekaligus menggali kiat - kiat pengelolaan seni budaya, DPRD Kabupaten Sidoarjo bertukar pengalaman dengan Pemkot Batu bertempat di Gedung Sendratari Arjuna Wiwaha Kota Batu, Kamis (4/3). Dalam pertemuan itu Pemkot Batu mengajak serta Dewan Kesenian Batu (DKB) yang selama ini berperan besar dalam mengangkat seni budaya di Kota Wisata ini. "Kami ingin mempelajari konsep pengembangan seni budaya di Kota Batu untuk bisa diaplikasikan di Kabupaten Sidoarjo agar seni budaya di daerah kami tidak punah,'' ujar Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, H Usman, Kamis (4/3). Usman menjelaskan, untuk mengoptimalkan kajian seni di Kota Batu, keempat pimpinan DPRD Sidoarjo juga turut hadir mendampingi komisi D yang membidangi kesenian. Saat ini dewan tengah konsen, bagaiamana kesenian di Sidoarjo mendapatkan support untuk bangkit kembali. Diharapkan budaya dan seni tradisi di Sidoarjo tidak mengalami kepunahan. Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, Ir Punjul Santoso MM mengatakan, awalnya Kota Batu memadukan pertanian dengan sektor pariwisata atau bisa disebut agrowisata. Karena mayoritas penduduk kota ini berstatus sebagai petani. Dalam perkambangannya, Pemkot Batu mengkolaborasikan sektor pertanian dan pariwisata ini dengan seni kebudayaan. Hasilnya, selain mampu melestarikan seni budaya lokal, kolaborasi ini juga mampu meningkatkan PAD Kota Batu. [nas]

Surabaya, Bhirawa Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya memberikan kebijakan pembebasan uang gedung bagi mahasiswa baru tahun akademik 2021/2022. Kebijakan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap dampak wabah Covid 19 yang hingga kini masih dirasakan masyarakat. Menurut Ketua Umum Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unitomo, Dr Meithiana Indrasari ST MM, kebijakan ini dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid 19 secara ekonomis. "Kita tahu akibat pandemi Covid 19, banyak sektor usaha agar bisa tetap bertahan terpaksa melakukan berbagai langkah efisiensi seperti pengurangan jam masuk, pemotongan gaji, dan bahkan ada juga yang mem-PHK karyawannya. Ini tentu memberatkan masyarakat,'' ujar Meithiana saat ditemui seusai istighosah dalam rangka pembukaan masa penerimaan mahasiswa baru di Masjid Kampus Babush Sholihin, Kamis (4/3). Karenanya, pihaknya berharap melalui kebijakan ini akan bisa meringankan beban para orang tua dengan biayan pendidikan putra - putrinya. ''Karena bagaimana pun, pendidikan itu penting. Jangan sampai, tidak bisa lanjut kuliah hanya karena faktor biaya,'' katanya Dijelaskan Meithiana, melalui kebi-

jakan mahasiswa baru tahun ini tidak perlu lagi membayar biaya uang gedung atau Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) sebesar Rp4 juta hingga Rp 9 juta. Besaran ini bervariasi tergantung program studi yang dipilih seperti tahuntahun sebelumnya. Bukan hanya itu, tambah Meithiana, Unitomo juga memberikan sejumlah beasiswa seperti Beasiswa Prestasi Akademik / Non Akademik, Kemitraan serta Bidikmisi. Khusus beasiswa bidikmisi, diberikan bagi calon mahasiswa yang benar - benar tidak mampu, tapi memiliki potensi akademik baik. "Bidikmisi ini benar - benar diberikan oleh Unitomo, di luar bidikmisi dari Kemdikbud yang mulai tahun lalu namanya berubah menjadi KIP - Kuliah. Bagi mahasiwa yang menerima beasiswa melalui jalur bidikmisi Unitomo maupun KIP-Kuliah dari Kemdikbud, keduanya sama - sama bebas biaya SPP 100 persen selama masa studi. Namun, khusus penerima beasiswa KIP-Kuliah, selain bebas SPP juga menerima uang saku atau subsidi biaya hidup setiap bulannya,'' jelas Wakil Rektor IV ini. Dengan kebijakan ini, tambahnya, Unitomo yakin bisa tetap menjaga eksistensi di tengah pandemi Covid 19. Termasuk dalam menjaga minat masyarakat untuk melanjutkan studi di Unitomo. [ina]

Jajaran Rektorat Unitomo dan Ketua Pembina Pengurus YPCU bersiap menyongsong Masa Penerimaan Mahasiswa Baru Unitomo 2021/2022.

GALERI

Hasil kerjasama dengan DUDI, alat Dentolaser

Kerjasama Badan Pengembangan Bisnis R

Alat Terapi Gigi dan Teknologi Lase Surabaya, Bhirawa Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya kembali pertemukan peneliti Unair dengan pihak Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), PT Sarandi Karya Nugraha beberapa waktu yang lalu. Dalam pertemuan ini membahas produk inovasi Dentolaser yang rencananya akan diproduksi masal karena sudah keluar di e-katalog. Alat dentolaser itu dikembangkan peneliti dan dosen Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Prof Dr Suryani Dyah Astuti MSi bersama Tim Peneliti yakni Prof Dr Ernie Maduratna Setyawati drg MKes SpPerio(K) dan Deni Arifianto SSi MT. Tim Peneliti Unair, Prof Ernie menuturkan, produk dentolaser yang akan diproduksi massal adalah instrumen medis yang bisa digunakan oleh para dokter gigi sebagai alat terapi gigi dan mulut dengan teknologi laser. "Alat ini untuk terapi gigi dan mulut, seperti periodontitis, endodontis, atau semua penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Namun selain untuk dokter gigi, Dentolaser juga bisa digunakan untuk dokter umum, terutama penyakit kulit, seperti jerawat atau ulkus diabetik,'' jelas Prof Ernie, Kamis (4/3) kemarin. Dalam persiapan produksi masal ini, kata Prof Dyah, semua proses sertifikasi sudah selesai dilakukan. Saat ini dilanjutkan den-

gan proses transfer teknologi ke industri, karena dalam proses produksi itu, industri harus tahu bagaimana cara kerja alat dan komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan. "Meskipun pada saat diajukan sertifikasi, hak izin edar dan izin produksi, hal itu sudah dituliskan di sana. Tetapi kan, proses produksi tetap harus melalui transfer teknologi. Jadi hari ini kami membicarakan tentang proses transfer teknologi dari Unair ke pihak industri,'' jelasnya.

Lebih lanjut, na melakukan prod elektronik, seba dari instrumen te kan proses asse dan packaging oleh PT Sarandi "Hardware dan instrumentasi d diproduksi di Una Prof Ernie m nantinya akan a dengan berbag ter sebagai ta produk tersebu

SISWA

Tindakan dan Komunikasi Jadi Program Utama Siswa Keperawatan Bagi siswa SMK yang memilih Jurusan Asisten Keperawatan harus bisa berkomunikasi dengan baik. Komunikasi yang baik harus dibangun perawat, apalagi berkomunikasi dengan pasien itu sangat penting sekali. Karena program utamanya berupa penindakan dan komunikasi. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo

achmad suprayogi/bhirawa

Ivonny Az Zahra menunjukkan penghargaan prestasi di LKS bersama guru pembimbinngnya.

Hal dijelaskan Azaliyah Wijayanti S Kep Ns, Guru Pembimbing LKS (Lomba Kompetensi Siswa) SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo, saat mendampingi siswinya, Ivonny Az Zahra Yuana Putri yang berhasil meraih juara ketiga pada LKS Bidang Keperawatan MKKS SMK Wilker I Jatim 2021. Menurut Azaliyah, selain memberikan teori tentang keperawatan, yaitu melatih keterampilan keperawatannya, juga

memberikan bimbingan tentang berkomunikasinya. Persiapannya hanya tiga hari sebelum lomba, sehingga kurang maksimal saat lomba. Saat seleksi di sekolah diambil perwakilan dari beberapa kelas, mereka yang dinilai sudah berprestasi dilakukan seleksi dan prakteknya bagus, ada sekitar 15 siswa terseleksi, kemudian disaring lagi menjadi lima siswa dengan tes wawancara. "Akhirnya terpilih satu sis-

wa, yaitu Ivonny Az Zahra Yuana Putri ini yang kami ikutkan dalam LKS MKKS Korwil I Jatim 2021,'' jelas Azaliyah, Kamis (4/3) kemarin. Untuk materi yang dikuatkan berupa observasi tanda tanda vital, termasuk mengganti alat tenun atau velvet. Kemudian dikuatkan juga pada mencuci rambut dan yang terpenting adalah komunikasi dengan pasien. "Komunikasi dengan pasien ini juga sangat penting. Walaupun prakteknya bagus, tetapi kalau komunikasi dengan pasiennya kurang bagus akan menjadikan pasien kurang nyaman. Makanya komunikasi juga harus diutamakan,'' tegasnya. Sementara itu, Ivonny Az Zahra mengaku senang dan tidak menyangka bisa meraih

prestasi. Walaupun belum juara pertama, tetapi prestasi ini tetap membanggakan baginya dan bagi kedua orang tuanya. ''Kedepannya saya akan terus berusaha semaksimal mungkin, agar prestasi saya bisa meningkat lebih bagus lagi,'' katanya. Menurut Ivon--sapaan akrabnya siswi yang duduk dibangku kelas XII Asisten Keperawatan ini dirinya sudah mempunyai pengalaman magang dan kerja, diantaranya pernah dipanggil di RS Pusdik Porong dan RS Husada Utama Surabaya. "Namun belum saya lakukan dengan baik, selain tidak boleh sama orangtua, tetapi harus menunggu hingga lulus dulu sekolahnya. Setelah itu boleh bekerja, bahkan juga bisa sambil kuliah,'' ujar juara harapan I lomba Duta HIV 2021. [*]


rawa

AYAAN

n, 5 Maret 2021

& OLAHRAGA

kolah Madrasah Operasional Sekolah) yang selama ini dinikmati lembaga formal SD, SMP dan SMA kedepan harus bisa dialokasikan untuk Madrasah. "Bagiamanapun madrasah juga lembaga pendidikan yang mencetak dan membentuk ahlak generasi bangsa. Sehingga layak untuk juga mendapatkan bantuan. Sebagai perwakilan mereka, saya juga akan meminta teman teman Pansus Raperda Pesantren untuk serius memperjuangkan nasib madarasah,'' lanjutnya. Sementara itu, dalam reses yang berlangsung dengan kehadiran tokoh tokoh masyarakat, pemuda dan perempuan serta para petani, persoalan kesulitan pupuk juga

menjadi hal yang dikeluhkan masyarakat. Renny juga Ketua Komisi E DPRD Jatim ini berjanji akan meminta pemerintah Kabupaten Kediri, khususnya Bupati terpilih yang baru saja di lantik untuk memperhatikan persoalan ini, serta mencari solusi terbaik untuk petani. "Kita mempunyai bupati baru. Kalian kemarin juga memilihnya. Saya akan menyampaikan hal ini agar segera ditangani. Saya berharap khusus di Kediri tidak ada petani yang mengalami kesulitan akan pupuk. Saya akan minta itu pada Bupati nanti,'' pungkas wanita yang juga bude dari Bupati Kediri terpilih, Mas Dhito. [geh]

Halaman 7 S O S O K

Menjadi Guru Sangat Menyenangkan karena Ada Ikatan Erat dengan Siswa Menjadi seorang guru ternyata ada ikatan erat dengan para siswanya. Bisa sebagai siswa, bisa sebagai teman, bisa juga bisa menjadi saudara, bahkan bisa juga seperti keluaraga. Itulah ungkapan hati Wahyu Murti SPd, salah satu guru di SMA Muhammadiyah 1 Taman, Sidoarjo. "Seringkali, lama tidak ketemu para siswa terasa sangat sepi. Apalagi kondisi belajar yang tidak boleh bertatap muka, terasa sepi, kangen dengan para siswa,'' ungkap Wahyu Ustadz Murti yang mengajar Mata Pelajaran (Mapel) Geografi SMA Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo. Lulusan Georgrafi Unesa 2009 ini mengaku, setelah menyelesaikan kuliah pernah menjadi guru hanya sekitar tiga tahun saja, akhirnya keluar ingin menjadi karyawan dan menjadi pegawai bank. Ternyata setelah dijalani menjadi karyawan tidak cocok, tidak enak kerja diperusahaan, berat, jauh dan pulangnya hingga malam hari. ''Terus tahun 2015, keluar melamar menjadi

guru di SMA Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo ini, dan diterima hingga sekarang,'' kenangnya, saat ditemui (4/3) kemarin. Perempuan kelahiran Sidoarjo 1987 ini juga mengaku saat mulai kuliah juga tidak ada pilihan yang pasti, hanya ikut-ikutan, ketika melihat nilainya yang bagus cuma geografi, akhirnya mengambil jurusan geografi, tanpa ada pertimbangan atau dorongan dan arahan dari siapapun. "Kalau orang tua saya juga tidak ada yang menjadi guru, mereka mempersilahkan saya milih jurusan apa saja dan mereka mendukungnya,'' jelas alumni SMA Negeri 1 Taman Sidoarjo. Wahyu mengaku, ternyata menjadi guru ini merupakan ikatan batin. Usia kuliah terus jadi guru bisa bertahan hingga tiga

tahun, saat keluar dan menjalani pegawai perusahaan ternyata juga tidak cocok, kini akhirnya menjadi guru lagi hingga sekarang. "Setelah saya jalani di SMAMITA ini, ternyata menjadi guru itu sangat nyaman sekali. Tidak terlalu berat, juga bisa mengambil S2 manajemen pendidikan. Jadi, jodoh saya itu memang menjadi guru. Pekerjaan apapun, saya passionnya menjadi guru. Buktinya sangat senang dan saya menikmati hingga kini,'' tandas Wahyu. [ach]

“Seringkali, lama tidak ketemu para siswa terasa sangat sepi. Apalagi kondisi belajar yang tidak boleh bertatap muka, terasa sepi, kangen dengan para siswa.” Wahyu Murti SPd

Pekan Ini Sekitar 2.500 Guru di Vaksin

Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa hilmi husain/bhirawa

buatan Dosen Unair segera diproduksi massal.

Rintisan dan Inkubasi Unair bersama DUDI

ASN di Kota Pasuruan saat divaksin tahap II di Puskesmas Kandangsapi, Kota Pasuruan. Pekan ini, ribuan guru akan divaksin.

Pasuruan, Bhirawa Pekan ini, ribuan guru di Kota Pasuruan divaksin Covid 19. Total yang divaksin sekitar 2.500 guru. "Jadwalnya, untuk guru dalam minggu ini divaksin. Totalnya sekitar 2.500 guru,'' ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Shierly Marlena, Kamis (4/3). Vaksin ini merupakan jatah untuk Pelayan Publik dan di dalamnya termasuk guru. Vaksinasi terhadap guru akan dilakukan secara serentak. Seperti dilakukan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang

lain. Adapun pelaksanannya discreening terlebih dahulu, dan bila lolos disuntik vaksin. Di Kota Pasuruan ada sekitar 1.420 sasaran yang sudah divaksin dalam tahap pertama. Untuk, pada tahap kedua, Kota Pasuruan menargetkan bisa memvaksin 12.500 orang. Hingga sampai kemarin baru mencapai sekitar 3.000 orang. "Pelaksanaan dilakukan di 10 posko vaksinasi. Guru termasuk pelayanan publik, yakni mulai dari TNI, Polri, guru dan lainnya,'' kata Shierly Marlena. [hil]

er Unair segera Diproduksi Massal Bupati Tegaskan PTM Bisa Digelar di Tahun Ajaran Baru

antinya Unair akan duksi rangkaian gai inti atau otak ersebut. Sedangembling, casing, akan dilakukan Karya Nugraha. software sistem dentolaser akan air,'' ucapnya. menambahkan, ada kerja sama ai asosiasi dokrget pengguna ut seperti IPERI

dan PDGI. Karena ini dentolaser memang fokusnya di dokter gigi, meskipun juga bisa dipakai untuk penyakit kulit. Pertemuan itu juga dihadiri Dr Muhammad Nafik Hadi Ryandono SE MSi sebagai Ketua Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) dan pihak mitra industri, Presiden Direktur PT Sarandi Karya Nugraha, Isep Gojali. Isep berharap kerjasama ini bisa berlanjut di masa depan sehingga bisa memberi banyak manfaat ke masyarakat luas.

"Mudah - mudahan bisa berlanjut, jadi kami bisa membantu dokter gigi, ada manfaatnya buat masyarakat. Karena ini kan, sudah layak jual, sudah registrasi. Kita ke sini dalam rangka untuk mempersiapkan produksinya bagaimana,'' jelasnya. Terkait produksi masal produk dentolaser ini, Isep menjelaskan, produksi masal ini akan dilakukan secepatnya dan sebagian prosesnya akan dilakukan di Unair sehingga prosesnya dapat digunakan untuk teaching industry. "Mass production-nya kerja sama antara Unair dan PT Sarandi Assembling rangkaian elektroniknya akan dilakukan di Unair, sekaligus dapat digunakan untuk teaching industry agar mahasiswa juga bisa belajar tentang industri dan wirausaha,'' terang Isep. Sebagai informasi, produk Dentolaser mulai dikembangkan sejak tahun 2015. Saat itu, Prof Dyah, Prof Ernie dan tim mengikutsertakan produk penelitiannya dalam program Calon Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT). Sebelum ada produk Dentolaser, biasanya para dokter gigi mengobati penyakit gigi dan mulut dengan menggunakan antibiotik. Karena sifat antibiotik yang bisa mengakibatkan resisten, maka produk Dentolaser ini memiliki keunggulan tersendiri, yakni tidak menimbulkan resistensi, dan bisa menjangkau tempattempat sulit di rongga mulut. [ina]

Kota Blitar, Bhirawa Mengakomodir aspirasi para guru, Wali Kota Blitar, Drs H Santoso MPd berjanji akan menerapkan kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah selama masa Pandemi Covid 19 pada tahun ajaran baru ini. Menurut Wali Kota Blitar, Drs H Santoso MPd, pihaknya berharap pada Bulan Juli tahun ajaran baru ini bisa diterapkan kembali PTM di sekolah. Namun rencana penerapan PTM pada tahun ajaran baru ini harus sejalan dengan keputusan Pemerintah Pusat. Pemerintah Pusat juga memutuskan segera menerapkan kembali PTM pada Bulan Juli atau pada tahun ajaran baru ini, sehingga pihaknya manunggu keputusan resminya. "Kami memahami kendala yang

dihadapi para guru dengan sistem pembelajaran Daring selama Pandemi Covid 19, mudah - mudahan pandemi Covid 9 ini juga segera berkurang dan berakhir,'' jelasnya. Disisi lain, tegas Wali Kota Santoso, banyak guru yang mengalami kesulitan mengawasi para siswa dengan sistem pembelajaran Daring, namun karena situasi dan demi keselamatan kesehatan bersama, maka mau tidak mau sistem pembelajaran daring harus diterapkan di masa pandemi Covid-19. Meski pada awal tahun ini sempat akan diterapkan PTM karena perkembangan kasus Covid-19 masih tinggi dan demi keselamatan bersama akhirnya ditunda lagi. Secara terpisah, Ketua Komisi I DPRD Kota Blitar, Said Novandi

mengatakan, pihaknya menerima keluhan dari para guru soal sistem pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) atau online pada saat melakukan kunjungan kerja ke sejumlah SMPN di Kota Blitar, yang kemudian disampaikan ke Pimpinan DPRD agar membuat Rekomendasi kepada Wali Kota Blitar untuk menerapkan PTM. "Banyak guru yang mengaku sangat kesulitan dengan sistem belajar Daring, termasuk kesulitan dalam mengawasi siswa secara langsung, sehingga kami rekomendasi kepada Pemkot Blitar agar segera menerapkan PTM,'' kata Said Novandi. Said menegaskan, diharapkan PTM bisa diterapkan kembali meski dengan Protokol Kesehatan secara ketat. Pelaksanaan PTM juga

Drs H Santoso MPd

harus ikut diawasi Satgas Covid 19 untuk kewajiban penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) nya. [htn]

Rinov/Pitha Gagal Melangkah ke Perempat Final Swiss Open Jakarta, Bhirawa Wakil Indonesia dari sektor ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari urung melanjutkan ke perempat final Yonex Swiss Open 2021 setelah gagal mengatasi hadangan pasangan India Satwiksairaj Rankireddy/Ashwinni Ponnappa. Pada laga babak kedua yang berlangsung di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Kamis pagi waktu setempat (Kamis sore WIB), melalui siaran streaming, Rinov/Pitha menyerah dalam dua gim berdurasi 38

menit dengan hasil 18-21, 16-21. Pertandingan tersebut merupakan pertemuan pertama bagi Rinov/Pitha dan Rankireddy/ Ponnappa. Kedua pasangan itu tidak pernah bertemu di turnamen manapun sebelumnya. Secara keseluruhan, penampilan Rinov/Pitha sebetulnya tidak terlalu buruk. Pada gim pertama, meski wakil India itu lebih dulu merebut poin-poin awal, namun Rinov/Pitha bisa mengejar dan menyamakan kedudukan, mulai

dari 4-4 hingga 10-10. Namun, setelah itu Rankireddy/ Ponnappa menaikkan tempo permainan dan kembali memimpin perolehan angka. Rinov/Pitha masih terus mengejar dan mencoba mengimbangi, akan tetapi usaha mereka gagal karena lawannya lebih gesit. Dengan cepat, Rankireddy/Ponnappa mengamankan poin-poin akhir dan memetik kemenangan 2118. Memasuki gim kedua, Rinov/ Pitha gantian mencuri poin-poin awal dan memimpin. Meski bebera-

pa kali lawannya mampu menyamai kedudukan, namun Rinov/Pitha masih mendominasi permainan. Akan tetapi, dominasi Rinov/Pitha itu tak berlangsung lama. Selepas perolehan imbang 11-11, Rankireddy/Ponnappa berbalik unggul. Dengan serangan cepat dan bertubi-tubi, pertahanan wakil Garuda itu pun runtuh sehingga lawannya bisa mengumpulkan poin dengan mudah. Perlahan-lahan, Rinov/Pitha kian jauh tertinggal, sementara lawannya semakin mendekati poin akhir. [ant]

Dekatkan Peluang Kerja, FPP Gelar Kuliah Industri Profesional Unggas Malang, Bhirawa Mencetak profesionalme di bidang peternakan unggas, Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Kuliah Industri Profesional Unggas, Kamis (4/3) kemarin, bekerjasama dengan PT Jatinom Indah Agri, acara diselenggarakan di Aula BAU UMM. Pesertanya mahasiswa yang telah diseleksi sesuai nilai, serta minat dan bakatnya. Menurut CEO PT Jatinom, Indah Agri Drs Hidayaturrahman MM, kuliah industri ini para mahasiswa dapat melihat secara nyata bagaimana industri unggas itu berjalan. "Kami ingin membantu para mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman di industri secara nyata. Selain itu, kami juga berharap mahasiswa bisa memberikan kritik dan masukan pada PT Jatinom Indah Agri. Jadi kita bersama - sama bisa belajar untuk

kedepanya,'' ujar Dayat. Dayat menjelaskan, setelah mendapat kelas teori, mahasiswa akan mulai magang di PT Jatinom Indah Agri selama enam bulan. Ketika magang nanti, para mahasiswa akan ditempatkan di bidang-bidang yang sesuai dengan keahlian mereka.

"Sebanyak 40 mahasiswa ini nantinya akan saya tempatkan di bidang yang berbeda. Ada yang bagian manajemen ada yang di lapangan dan bidang lainnya. Pembagian itu berdasarkan keahlian masing - masing,'' katanya. Di sisi lain, Dr Ir Abdul Malik MP mengatakan, selain mendapat pen-

galaman, para mahasiswa akan mendapat sertifikat resmi dari PT Jatinom Indah Agri. Hal ini akan menambah nilai plus mahasiswa di mata perusahaan. "Selain manfaat itu, PT Jatinom Indah Agri juga menyiapkan beasiswa kepada 10 mahasiswa terbaik yang mengikuti kelas profesi ini.

Lowongan pekerjaan di PT Jatinom Indah Agri juga terbuka lebar untuk para mahasiswa,'' kata Malik. Malik menegaskan, dalam rangka memberikan pengalaman yang nyata pada para mahasiswa, UMM juga telah bekerjasama dengan tiga perusahaan lain. Harapannya para mahasiswa bisa memanfaatkan

kesempatan ini dengan sebaikbaiknya. "Ini merupakan suatu program yang sangat prospektif terkait dengan masa depan anak - anak di bidang kerja. Semoga bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin, sehingga dapat mahasiswa dapat mengambil kemanfaatan dari mitra kita,'' tandasnya. [mut]

CEO PT Jatinom, Indah Agri Drs Hidayaturrahman MM, saat memberikan materi kepada mahasiswa.


JATIM MEMBANGUN Pejabat Eselon II Dinantikan Terobosan dan Inovasi Jumat Kliwon, 5 Maret 2021

Halaman 8

Probolinggo, Bhirawa Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin , Kamis(4/3) melantik delapan pejabat yang menduduki posisi baru. Kabar mutasi ini pun mengejutkan karena sebelumnya, di siang hari, Wali Kota baru saja menggelar rapat staf dengan seluruh kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. Delapan pejabat struktural yang dilantik di Museum Rasulullah itu adalah Kepala Satpol PP Agus Efendi yang kini menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Diskominfo Aman Suryaman menggantikan posisi Agus Efendi. Kemudian Kepala BKPSDM Gogol Sudjarwo menjadi Asisten Pemerintahan, sedangkan Paeni yang sebelumnya Asisten Administrasi Pemerintahan pindah ke Dinas Perpustakaan dan Arsip.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Teguh Bagus Sujarwanto kembali menjadi Sekretaris DPRD menggantikan Wahono yang pindah sebagai Kepala BKPSDM. Kemudian Tartib Goenawan yang sebelumnya jadi inspektur menduduki jabatan baru Kepala Bappeda Litbang, Rey Suwigtyo bergeser ke Dinas Sosial P3A. Dalam pelantikan tersebut, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin menyiratkan berbagai pesan men-

Wali kota Hadi lantik 8 pejabat eselon II nya.

dalam kepada para pejabat eselon II itu. Ia mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada delapan pejabat atas kebersamaan dan keberhasilan mereka selama dua tahun masa kepemimpinannya.

wiwit agus pribadi/bhirawa

“Terima kasih atas kebersamaan selama dua tahun ini. Di tahun ke depan Saya menanti terobosan dan inovasi membanggakan di refleksi tiga tahun dan tunjukkan anda adalah orang-orang yang tidak perlu

diragukan lagi,” tuturnya. Pada kesempatan tersebut Wali Kota juga mengingatkan perlu langkah startegis dan berbagai terobosan dalam setahun ke depan. “Kita sadari tantangan ke depan sangat berat. Mudah-mudahan di tempat baru bisa melakukan langkah strategis, melakukan yang terbaik. Saya yakin anda semua bisa melakukan terobosan baru, karena itu harapan pemerintah,” ujar Habib Hadi, Kamis (4/3). Wali kota menyadari beberapa Perangkat Daerah banyak yang kosong karena meninggal dunia, maka ia membutuhkan waktu untuk mencermati siapa yang bisa menempati tempat tersebut dan memerlukan terobosan terbaik. “Mari menatap ke depan, terus maju sesuai dengan amanah yang

diemban di Perangkat Daerah masing-masing. Selama dua tahun ini saya sudah bangga meletakan kepercayaan saya, terbukti ada perubahan yang lebih baik,” harap mantan anggota DPR RI ini. Pesan lain yang disampaikan oleh wali kota adalah tentang inovasi dan terobosan pemerintah daerah yang manfaatnya harus betul-betul dirasakan masyarakat. Pasalnya, di situasi pandemi Covid 19 tentu membutuhkan keseriusan dan langkah yang tepat. Setelah pelantikan delapan pejabat ini, masih ada beberapa Perangkat Daerah yang masih kosong dan menjadi perhatian serius wali kota. “Izinkan saya menata dan menempatkan kader terbaik di tempat yang dipandang mampu dan mumpuni mengambil langkah terbaik,” tambah Habib Hadi. [Wap]

KELANA JATIM

Tahun Ini, Supprort Akhir Pembenahan Jalan Wisata Bromo Pasuruan, Bhirawa Pemerintah pusat terus melakukan pembenahan jalan wisata menuju Gunung Bromo. Pembangunan tahun ini merupakan lanjutan dari tahun 2019 dan 2020 lalu. Sejumlah ruas jalan menuju wisata Gunung Bromo yang belum rampung, tahun ini diselesaikan. Kepala Bidang Perencanaan pada Dinas PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan, Listiani menyampaikan tahun 2021 merupakan merupakan support akhir dari pemerintah pusat. Anggarannya berasar dari Program Hibah Jalan Daerah (PJHD). “Ruas jalan wisata Gunung Bromo yang tahun lalu belum rampung, penyelesaiannya dilakukan tahun ini. Dan tahun ini, adalah supprort akhir dari pusat,” ujar Listiani, Kamis (4/3). Ruas jalan yang akan dibenahi adalah Tosari-Podokoyo, Wonokitri-Sedaeng, Dingklik-Penanjakan dan Pasar Wonokitri-Pendapa Agung serta Dingklik menuju lautan Pasir dan hingga jalan lainnya. Alokasi dana dari pusat untuk ruas jalan tersebut mencapai hingga Rp 20 miliar. Besaran itu, tak termasuk yang disiapkan untuk pemeliharaan jalan di 20 titik. Misalnya di wilayah Purwodadi, Purwosari dan beberapa ruas jalan lain, yang merupakan jalur untuk menunjang wisata. Terutama, wisata yang mengarah ke Gunung Bromo. Sedangkan, dana Rp 9,3 miliar dialokasikan untuk pemeliharaan jalan itu. Tidak hanya untuk pembenahan jalan. Juga untuk, drainase hingga pembersihan rumput. “Proses pembangunan bisa dilakukan April atau Mei,” papar Listiani. Saat ini, sudah memasuki masa lelang. Dibutuhkan waktu setidaknya 40 hari untuk pelaksanaan lelang tersebut. [hil]

Koramil 0815/18 Gondang Bersana Warga Karya Bakti Pembuatan Lubang Resapan Biopori Mojokerto. Bhirawa Wilayah Kecamatan Gondang merupakan salah satu dari 3 Kecamatan di di wilayah Kabupaten Mojokerto yang memiliki curah hujan tinggi. Sehingga jika hujan turun sering terjadi banjir bandang menerjang kawasan permukiman warga. Menyadari hal ini Koramil Gondang melakukan karya bakti bersama warga Desa Pohjejer mencoba untuk mengurangi dampak banjir dan genangan air di pekarangan penduduk. Dengan mengambil langkah proaktif membuat lubang resapan Biopori. Untuk mengurangi resiko banjir sekaligus memperbaiki struktur tanah. Sebagaimana dilakukan di lokasi punden Mangku Dusun Turi Desa Pohjejer Kecamatan Gondang, Kamis (4/3). Danramil 0815/18 Gondang Kapten Czi M. Saikhu Anwar yang turun langsung bersama Kades Pohjejer, Tri Palira, mengungkapkan, pembuatan biopori bertujuan untuk mempercepat peresapan air hujan ke dalam tanah sehingga tidak terjadi genangan air juga untuk menjaga kesuburan tanah di lokasi sekitar punden. Terlebih pada musim penghujan, wilayah Gondang termasuk Desa Pohjejer yang menjadi lokasi punden merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Mojokerto yang memiliki curah hujan cukup tinggi, setelah Trawas dan Pacet. Untuk itu guna mengurangi banjir dan genangan air di pekarangan warga, harus dibuatkan lubang peresapan biopori. Ada sejumlah manfaat dari pembuatan lubang resapan biopori ini, diantaranya mengatasi banjir, tempat pembuangan sampah organik, penyubur tanaman, menambah daya resapan air sehingga rongga tanah semakin kuat dan tanah menjadi subur serta meningkatkan kawasan hijau. Menjawab pertanyaan berapa banyak lubang biopori yang bakak dibuat di lokasi ini, Kapten Saikhu menuturkan, ntuk pembuatan lubang resapan biopori di lokasi ini, kita siapkan 90 titik lokasi, dengan pipa paralon ukuran 3 dim sepanjang 50 centimeter, yang ditanam secara vertikal dengan kedalaman lubang resapan kurang lebih 80 centimeter, dengan jarak antar lubang 2 meter.[min]

DPUBM Kab Malang ketika melakukan perbaikan jalan yang menuju ke wisata pantai di wilayah Malang Selatan

cahyono/Bhirawa

Tunjang Program Pemerintah Pusat

Pemkab Malang Lebarkan Jalan di Malang Selatan Kab Malang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM), bakal melakukan pelebaran beberapa ruas jalan menuju wilayah Malang Selatan, kabupaten setempat. Kepala Bidang (Kabid) Pemeliharaan Jalan dan jembatan DPUBM Kabupaten Malang Suwignyo, Kamis (4/3), kepada wartawan mengatakan, DPUBM pada tahun ini akan melakukan pelebaran jalan menuju wilayah Malang Selatan, hal ini untuk menunjang program strategis Pemerintah Pusat. Seperti Jalan Tol Malang-Kepanjen, Jalan Lingkar Selatan (JLS), dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, serta program Taman Nasional

Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Sedangkan, lanjut dia, beberapa ruas jalan akan kita lebarkan, diantaranya jalan dari wilayah Kecamatan Tumpang ke wilayah Kecamatan Turen, dan pelebaran itu juga untuk menunjang progran pembangunan KEK. Sedangkan saat ini jalan di Kabupaten Malang memiliki lebar 4,5 meter, dan akan dilakukan pelebaran hingga 7 meter, yang hal ini untuk menunjang program strategis Pemerintah Pusat tersebut. “Badan jalan nanti jadi 7 meter, terus kelengkapan 1,5 meter pada bahu jalan, masin masing kanan dan kiri, dan kemudian 1,5 meter untuk drainase dan pohon pelindung jalan,” jelas Wigyo. Masih dia jelaskan, dalam peleba-

ran jalan tersebut, selain untuk menunjang program strategis Pemerintah Pusat, juga untuk mempermudah wisatawan yang akan berkunjung ke wilayah pantai yang berada di wilayah Malang Selatan. Sehingga dengan adanya pelebaran jalan itu, maka nantinya para wisatawan akan lebih cepat menuju tempat wisata pantai. Karena saat ini jalan yang menuju wisata pantai tersebut jalannya sempit, sehingga memperlambat perjalanan para wisatawan. “Untuk pelebaran jalan sendiri masih dalam proses, dan saat ini masih tahapan lelang. Sedangkan untuk pelebaran jalan dari Tumpang hingga Turen akan menghabiskan anggaran sebesar Rp17 miliar, yang

bersumber dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK),” terang dia, Selain itu, Wignyo menembahkan, pihaknya juga akan melakukan normalisasi dan penyempurnaan drainase, serta pohon pelindung jalan. Dan kesemuanya sudah ditindaklanjuti. Dan untuk pembangunannya akan kita lakukan secara bertahap. Sedangkan Bupati Malang HM Sanusi meminta kepada DPUBM, agar target penyelesaiannya hingga masa jabatan Bupati Malang berkahir. “Artinya, target untuk menyelesaikan pelebaran jalan di wilayah Malang Selatan tiga tahun. Karena masa jabatan kepala daerah sekarang atau Bupati Malang hanya tiga tahun, yakni periode 2021-2024,” ujar dia.[cyn]

MoU dengan BPKP, Wali Kota Minta Jajaran Tingkatkan Kinerja Kota Malang Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, menandatangani kesepakatan tentang Pengembangan Manajemen Kinerja Pemerintah Kota Malang yang telah disetujui bersama dengan Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur, di Ruang Rapat Walikota, Balaikota Malang, Kamis (4/3) kemarin. Salah satu poin dalam kesepakatan tersebut adalah peningkatan tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance), dengan mengembangkan

dan menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). “Kami ingin kedepannya lebih mantap lagi komitmen kita semua. Yang kita bangun adalah bagaimana menciptakan Pemerintahan Kota Malang yang lebih baik lagi dari semua sisi,” ungkap Sutiaji. Meningkatkan kerja dan kinerja kita semua, imbuh Sutiaji, menjadi keharusan kita bersama. Terlebih, saat ini kompetisi berkaitan dengan membangun peningkatan kerja semakin hari semakin kompetitif antara daerah satu dengan daerah lain.”

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi. Keunggulan SPIP sendiri mampu mengakomodir laporan melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. “Ini yang saya rasa perlu pendampingan dan bimbingan terus menerus dari

BPKP. Kedepannya, agar kinerja kita semakin hari semakin baik,” imbuhnya. BPKP sendiri memiliki kemampuan teknis dalam pengelolaan keuangan dan kinerja daerah, penyelenggaraan pengawasan, dan memiliki kewenangan dalam pembinaan SPIP. “Berkaitan dengan substansinya sendiri, peningkatan manajemen kinerja dari BPKP. Tentunya diharapkan menjadi orientasi bersama dari kita bersama untuk selalu meningkatakan kinerjanya,” ujar Alexander Rubi, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur.[mut]

Turun ke Pasar, Bupati Ajak Beli Produk Lamongan Bersama Wakil Bupati Lamongan KH.Abdul Rouf dan Direktur PD Pasar Suhartono, Bupati Yuhronur Efendi melakukan pengecekan secara langsung ke lokasi Pasar Tradisional Kabupaten Lamongan. Di pusat perputaran ekonomi para pelaku usaha menengah mikro tersebut, Pimpinan daerah Lamongan ini menggelorakan pencanangan gerakan “Ayo Beli Produk Lamongan”. “Tentu saya mengharapkan agar semua masyarakat tetap produktif di masa pandemi.Keproduktifitasan kita dalam masa pandemi harus diimbangi dengan perilaku protokol kesehatan yang ketat. Ini tidak lain untuk ketahanan ekonomi kita yang pada muara ekonomi mandiri,” terang Bupati YES saat melakukan kunjungan di Pasar Lamongan,Kamis(4/3). Dia melanjutkan, PD Pasar sebagai operatornya, saya melihat

terobosan Pasar Online Lamongan berjalan sangat efektif.Penjualan via online dan offline ini untuk mendorong masyarakat untuk gemar pada produk - produk Lamongan,” lanjut Yuhronur. Melalui tekhnologi,masih Bupati YES, roda UMKM diLamongan terus kita lakukan penguatan penguatan semasa pandemi ini.Sehingga, nantinya perputaran ekonomi juga akan tetap terjaga. Untuk itulah Pemkab terus menggelorakan semangat kebangkitan UMKM yang masuk pada 100 hari kerjanya. Dengan pencanangan “Ayo Beli

Produk Lamongan” yang kami gaungkan bertujuan untuk menaikkan kembali gairah pertumbuhan ekonomi dari level terbawah. “Ayo beli produk Lamongan, tuku peyek, tuku tape, gethuk, beli tas anyaman yang penting produk lokal. Mereka (penjual) pasti sangat senang,” tuturnya. YES menjelaskan, Selain fokus pada bangkitkan UMKM, percepatan penanganan infrastruktur menjadi salah satu perhatian pada 100 hari kerja pertama kepemimpinan Bupati Yuhronur Efendi bersama Wabup Abdul Rouf. “Dari 100 hari kerja itu, penangana infrastruktur jalan akibat banjir juga menjadi fokus perhatian kita. Supaya kegiatan perekonomian dapat berkembang dengan baik. Infrastruktur ini tidak hanya pada

perbaikan jalan rusak, tapi juga infrastruktur lainnya termasuk drainase pertanian. Termasuk juga penanganan banjir,” imbuh Yes. Kemudian, Fokus utama selanjutnya yakni pelayanan pendidikan, evaluasi kwalitas pendidikan dilakukan untuk mengontrol agar tidak terjadi penurunan akibat belajar di rumah. Sementara pada pelayanan kesehatan, Yuhronur menghadirkan pelayanan kesehatan yang mudah dan murah menyentuh masyarakat paling bawah. Pada saat kunjungan ke Pasar,Bupati beserta jajaranya juga melakukan pengecekan bahan pokok di pasar.”Kita juga melihat kebutuhan pokok seperti cabe yang saat ini naik hargany di pasaran.Harga cabek naik tinggi , kita coba menahan agar tidak mengikuti harga di pasaran umumnya,”pungkasnya.[Aha/Yit]

Alimun Hakim/Bhirawa

Bupati Yuhronur Efendi bersama Wakil Bupati Lamongan KH.abdul Rouf dan Direktur PD Pasar Hartono saat meninjau para pedagang Pasar Lamongan.


JATIM MEMBANGUN

Jumat Kliwon, 5 Maret 2021

Halaman 9

Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan Diusulkan Gelar Kepahlawanan Pemprov, Bhirawa Tim Pengkaji dan Peneliti Gelar Daerah Provinsi Jawa Timur (TP2GD Provinsi Jatim) kini tengah mengkaji dan meneliti kelengkapan dokumen Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan atau dikenal Mbah Kholil, yang akan diusulkan untuk mendapatkan Gelar Kepahlawanan ke Kemensos RI. Kepala Dinsos Provinsi Jatim, Dr H Alwi MHum menyampaikan, gelar, tanda jasa maupun tanda penghormatan merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan, serta simbol pengakuan terhadap warga negara yang berjasa dan mengabdikan hidupnya terhadap bangsa dan negara. Untuk pengajuan pengusulan gelar kepahlawanan tentunya sesuai mekanisme dan tahapan baik dari dari Pemkab/Kota melalui Bupati/ Walikota melibatkan TP2GD lalu Pemprov melalui Gibernur melibatkan TP2GD, kemudian usulan akan disampaikan ke Kemensos dan diserahkan ke Presiden RI. Untuk TP2GD Provinsi Jatim

Tahun 2021, dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/98/KPTS/013/2021 tentang Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah Tahun 2021, yang tugasnya melakukan penelitian dan pengkajian mengenai kelayakan calon penerima gelar. Dan selanjutnya, TP2GD Provinsi Jatim melaporkan hasil sidang kepada Gubernur Jawa Timur sebagai bahan pertimbangan dalam menerbitkan Rekomendasi Pengajuan Usul Pemberian Gelar, “Kini TP2GD Provinsi Jatim mengadakan semacam seminar menghadirkan pengagas, hingga sejarawan. Dari hasil seminar akan diresumekan

dan ditindaklanjuti dengan melaporkan ke Gubernur Jatim, sebagai pertimbangan mengeluarkan rekomendasi dan mengirimkan usulan ke Kemensos,” katanya, kemarin. Alwi juga mengatakan, kalau tidak hanya Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan yang diusulkan, namun sebelumnya juga ada usulan lainnya yang masih diproses yaitu diantaranya KH Bisri Syamsuri untuk bisa mendapatkan gelar kepahlawanan. “Kembali lagi, usulan bisa diterima jika memang persyaratan dan kelengkapan sudah memenuhi. Saya berharap nantinya semuanya bisa lolos usulannya,” ujarnya. Adapun kriteria penilaian dalam penganugerahan gelar Pahlawan Nasional antara lain pernah memimpin atau melakukan perjuangan dalam bentuk apapun untuk mencapai, merebut, dan mempertahankan kemerdekaan. Selanjutnya, tidak pernah menyer-

ah pada musuh pada masa perjuangan; pernah memberikan pemikiran yang menunjang pembangunan nasional serta meningkatkan harkat dan martabat bangsa; serta pernah melakukan perjuangan yang memiliki jangkauan luas dan berdampak nasional. Sekedar diketahui, Syaikhona Muhammad Kholil lahir di Bangkalan 25 Mei 1835 dan wafat 23 April 1925 di Pesarean Mertajasih Bangkalan, Madura, Jatim. Peran besar Syaikhona Muhammad Kholil merintis dan melestarikan pesantren merupakan bukti kongkrit keterlibatan menyebarkan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah. Kontribusi yang dilakukan Syaikhona Muhammad Kholil melalui jalur pendidikan pesantrem utamanya keberhasilannya dalam mencetak kader ulama besar yang berkualitas. Mbah Kholil merupakan ulama yang istiqomah dalam menyuburkan tasawuf Ahlussunnah wal Jamaah yang menjadi pijakan dunia pesantren seh-

Kadinsos Jatim Dr H Alwi MHum dalam kegiatan TP2GD Provinsi Jatim yang tengah mengkaji dan meneliti kelengkapan dokumen Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan, kemarin

ingga tetap berada di jalur bingkai syariat, tarikat, hakikat dan makrifat. Mendasari hal itu, sebelumnya Bupati Bangkalan dan TP2GD Kabupaten Bangkalan bersepakat men-

gusulkan Syaikhona Muhammad Kholil sebagai calon pahlawan nasional dilanjutkan ke Gubernur Jatim untuk diproses lebih lanjut agar bisa lolos ke Kemensos RI. N [rac]

KELANA JATIM

TMMD 110 Bojonegoro, 1 SST Pasukan BKO Brigif 16/WY Tiba di Jatimulyo Bojonegoro,Bhirawa Guna mempersiapkan pembukaan sekaligus pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 110 Kodim 0813/ Bojonegoro, sejumlah personel yang terlibat mulai berdatangan,Selasa (2/3). Hal tersebut disampaikan seorang personel TMMD Kodim 0813/Bojonegoro, Koptu Kasturi, yang telah beberapa hari berada di lokasi kegiatan. Diketahui, pada program TMMD ke- 110 yang difokuskan pada dua desa yang berada di Kecamatan Tambakrejo ini, akan melibatkan pasukan sebanyak 100 personel, dan dibagi menjadi dua. Dijelaskan, bahwa saat ini sekira pukul 16.15 WIB sejumlah personel yang akan terlibat pada program TMMD ke- 110, telah tiba di Desa Jatimulyo. Dirinya menyebutkan, Satgas tersebut berasal dari Brigif 16 sebanyak 31 personel, dipimpin Lettu Ckm Suroto, dan TNI AL sebanyak 31 personel dipimpin Lettu Laut Hedyk. Kedatangan satgas ini langsung menuju balai desa Jatimulyo Disambut Kepala Desa Jatimulyo, Koso S.H. beserta perangkat desa, dan sejumlah personel Satgas Kodim 0813/Bojonegoro yang telah berada di sana. “Selamat datang bapak-bapak TNI yang akan melaksanakan tugas di Desa kami, semoga seluruh kegiatan berjalan dengan lancar dan sesuai harapan bersama,” tuturnya di akhir. [Pendim 0813/bas]

Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja mewakili Plt Kalasa BPBD Jatim meninjau pembangunan bronjong tanggul DAS Gunung Semeru.

Istimewa

Tinjau Tanggul Jebol Akibat Banjir Lahar Dingin

BPBD Berharap Percepatan Pembangunan Tanggul DAS Gunung Semeru

Guna mempersiapkan pembukaan sekaligus pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 110 Kodim 0813/ Bojonegoro, sejumlah personel yang terlibat mulai berdatangan,

BPBD Jatim, Bhirawa Jebolnya tanggul di Daerah Aliran Sungai (DAS) Gunung Semeru direspon cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim. Salah satunya dengan meninjau langsung lokasi jebolnya tanggul. Peninjauan dilakukan oleh Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja mewakili Plt Kalasa BPBD Jatim pada Rabu (3/3) sore. Didampingi

Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang, Indra W Lesmana; Kabid PK BPBD Lumajang, Kasubag Keuangan BPBD Jatim dan Kepala Desa Sumberwuluh Candi Puro, Abdul Aziz. “Setelah kami lakukan peninjauan, prinsip utamanya yakni butuh penanganan segera. Terutama dalam hal perbaikan tanggul maupun tangkis tersebut,” kata Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja, Kamis (4/3).

Kepada Bhirawa Erwin menjelaskan, kondisi DAS Gunung Semeru terlihat rusak parah. Apalagi DAS ini melintasi wilayah Kajar Kuning, Bondeli, Kampung Renteng dan Kamarkajang Kabupaten Lumajang. Sehingga dapat berimbas pada wilayah-wilayah yang dilalui DAS Gunung Semeru. Mengantisipasi dampak dari hal tersebut, pihaknya mengaku sudah ada upaya pencegahan yang dilakukan. Dian-

taranya melakukan rehabilitasi atau perbaikan terhadap tanggul DAS yang rusak akibat tergerus aliran lahar dingin. “Dari peninjauan yang kami lakukan, memang harus ada perbaikan secara cepat dan tepat. Peninjauan itu sekaligus sebagai bahan kami untuk menaikkan (sampaikan, red) ke Ibu Gubernur agar ada Follow Up nya dan secepatnya ada penanganan,” tegasnya. [bed]

Bupati Pamekasan Ajak Anak Muda Imran Jabat Kajari Jombang yang Baru Harus Open Mainded Pamekasan, Bhirawa Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, perwajahan Pamekasan dan Indonesia secara umum masa depan bisa dilihat dari anak muda saat ini. Jika pemuda Indonesia di masa sekarang visioner, maka masa depan bangsa akan visioner, demikian juga sebaliknya. Gagasan itu disampaikan saat menjadi pemateri pada Sarasehan Kepulauan, bertema “Menggali Sumber Daya Perekonomian Madura, Madura Raya Go Provinsi Layak Atau Tidak”, di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Kamis (4/3). “Karena anak muda yang belum menempati pos pos strategis suatu saat akan menempati pos itu. Bonus demografi yang disampaikan tadi bisa menjadi keuntungan luar biasa bagi kita, tetapi di sisi lain bisa menjadi musibah jika kita tidak siap untuk mengisi pembangunan dengan sebaikbaiknya,” terangnya. Menurutnya, pola pemerintahan di Indonesia dan Pamekasan secara khusus saat ini keluar dari kebiasaan lama menuju kebiasaan baru. Meskipun hal kebaruan itu awalnya akan mendapat pertentangan lantaran keluar dari hal yang biasa terse-

but. Namun, pola itu harus tetap dilakukan demi kebaikan dan kemajuan bangsa. “Dulu di Korea itu rakyatnya memiliki kebiasan meludah di jalan-jalan, sehingga muncul putih putih di jalan. Kemudian presidennya mengeluarkan aturan agar masyarakat tidak meludah di jalan, dan diberi fasilitas tempat meludah oleh negara. Bagi yang meludah akan disanksi,” tandasnya. Sehingga rakyatnya saat itu melakukan demo, dengan alasan melanggar hak asasi manusia dan lain-lain. Tetapi, kebijakan itu tetap diterapkan dan sekarang rakyat di negara itu sudah tidak meludah sembarangan. Sekarang negara ini menjadi negara luar biasa. DPW GP Ansor Jawa Timur menegaskan, pemuda sebagai penerus bangsa yang tidak mau berubah akan digilas oleh perubahan itu sendiri. Karena revolusi industri berubah, dan

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam sampaikan gagasan kepada pemuda visioner, hadir anggota DPR RI dari PAN, Slamet Ariadi

keadaannya sudah berubah. Makanya, konsistensi untuk melakukan perubahan hanya dimiliki oleh anak muda. Ia pun menganalogikan terjadinya suhu panas bagi balita yang giginya hendak tumbuh, kondisi itu membuat orang tua yang masih muda panik lantaran melihat tubuh anaknya panas. Kepanikan itu akibat tidak adanya pengalaman sebelumnya dalam mengurus anak. “Di Pamekasan dengan semangat pemerintahan yang bersih, keluar dari habit biasa menuju habit yang luar biasa, terkadang panas. Itu wajar, Soekarno dulu ditahan karena membangun perubahan, dan yang dikenal oleh sejarah adalah generasi yang menciptakan perubahan itu,” tegas tokoh muda Nahdlatul Ulama ini. Menurut Bupati, orang dulu tidak pernah perpikir akan ada mall dan pusat pembelanjaan lainnya ada dalam genggaman. Namun, sesuatu yang dianggap tidak mungkin itu saat ini menjadi kenyataan melalui smartphone. Makanya orang yang tidak mau berubah itu akan tersingkir dengan sendirinya. “Pertanyaannya sekarang, posisi kita di mana sekarang? Tanyakan ke hati dan pikiran kita sendiri. Dalam konstalasi Indonesia atau Pamekasan ini kita dimana? Jika tidak tahu posisi kita dimana, maka kita tidak akan beranjak akan ke mana. Kalau mengalir selamanya kita akan kalah,” jelas bupati milenial. “Sekarang muncul crazy rich di Surabaya dan Malang, awalnya mereka bukan siapa-siapa. Tetapi karena keberaniannya mengambil posisi dan mampu melakukan sesuatu menjadi luar biasa. Inilah cita diri pemuda hebat masa depan,” pungkasnya. Acara dimotori Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Pamekasan, dihadiri anggota DPR RI fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Slamet Ariadi dan Asisten Pemerintahan Bidang Ekonomi dan Kesra Pemkab Pamekasan, Agus Mulyadi. [din.adv]

Jombang, Bhirawa Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jombang mengalami perubahan. Imran , pejabat baru menggantikan Kajari Jombang yang lama, Yulius Sigit Kristanto yang saat ini pindah ke Kalimantan Barat menjabat sebagai Asisten Tindak Pidana Umum (Aspidum) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Barat. Sebelum menjabat Kajari Jombang, Imran merupakan Kajari Sintang, Kalimantan Barat. Saat pisah sambut di Pendopo Kabupaten Jombang, Kamis (04/03), Imran mengatakan, ia dan istrinya, Dewi Imran sama-sama berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel). “Tahun 2019 saya dipercaya menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Sintang, Kalimantan Barat. Setelah di Sintang, saya dipercaya oleh pimpinan untuk menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Jombang,” kata Imran. Acara pisah sambut ini dihadiri oleh Bupati Jombang, Wakil Bupati Jombang, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang, Komandan Kodim (Dandim) 0814 Jombang, Kapolres Jombang, pejabat dari Satradar 222 Kabuh, Jombang, Kepala Pengadilan Negeri Jombang, serta pejabat dari Pengadilan Agama Kabupaten Jombang. Lebih lanjut Imran memohon doa untuk bekerja sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jombang yang baru. “Saya siap untuk bersinergi, khususnya (dengan) Forum Komunikasi Daerah (Jombang) dalam rangka membangun hukum di Kabupaten Jombang ini,” tandas Imran. Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab mengungkapkan, atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dan masyarakat Kabupat-

arif yulianto/bhirawa

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jombang yang baru, Imran didampingi istri, saat menyampaikan sambutan dihadapan Forkopimda Kabupaten Jombang, Kamis sore (04/03).

en Jombang, dirinya mengucapkan selamat datang kepada Kajari Jombang yang baru, Imran. “Sekali lagi saya ucapkan selamat datang di Kabupaten Jombang, dan selamat jalan di tempat tugas yang baru, kepada Pak Sigit (Yulius Sigit Kristanto), mudah-mudahan di (tempat) tugas yang baru di sana, kariernya lebih meningkat,” ucap Bupati Jombang. Selain itu mewakili Pemkab Jombang dan seluruh masyarakat Kabupaten Jombang, Bupati Mundjidah Wahab juga menyampaikan permohonan maaf kepada Yulius Sigit Kristanto manakala, ada yang kurang berkenan selama ia menjabat sebagai Kajari Jombang. Sementara itu, Kejari Jombang yang lama, Yulius Sigit Kristanto menyampaikan, tepatnya selama 1 tahun 1 bulan 16 hari lebih 3 jam, dirinya menjabat sebagai Kajari Jombang. “Ada hal yang saya dapatkan di

Jombang, banyak ilmu, banyak saudara, banyak kenangan yang tidak mungkin saya lupakan,” ungkap Yulius Sigit Kristanto. Pada intinya sambung Yulius Sigit Kristanto, dirinya mohon diri karena ia sudah dilantik sebagai Aspidum Kejati Kalimantan Barat sejak tanggal 19 Februari 2021 yang lalu. “Saya mohon doanya, mohon dukungannya, karena amanah ini sangat luar biasa. Apalagi kita tahu banyak kejadian yang itu menjadi tugas saya untuk menyelesaikan. Dan saya mohon maaf, apabila selama pergaulan saya apabila secara langsung maupun tidak langsung, sengaja atau tidak sengaja, mungkin dalam perkataan, perbuatan saya, pernah menyinggung bapak ibu sekalian,” papar Yulis Sigit Kristanto. Yulius Sigit Kristanto optimis dengan kepemimpinan Imran sebagai Kajari Jombang yang baru dengan pengalaman dan jam terbang yang tinggi yang dimiliki Imran. [rif]


EKONOMI Dekranasda Optimalkan Digital Marketing bagi UMKM Jumat Kliwon, 5 Maret 2021

Halaman 10

Surabaya, Bhirawa Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya, Rini Indriyani menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Dekranas ke-41. Acara yang digelar secara virtual itu, diikuti oleh seluruh pengurus Dekranas yang dipimpin oleh Ketua Umum, Wury Ma’ruf Amin. Dari Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sedap Malam Surabaya, istri dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi istri Wakil Wali Kota Surabaya Armuji bernama Iswahyurini itu, terlihat antusias mengikuti pertemuan daring tersebut. Awalnya, acara di buka dengan pemutaran video ucapan selamat dari berbagai pihak atas bertambahnya angka usia Dekranas ke-41. Dalam kesempatan itu, Ketua

Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Wury Ma’ruf Amin berterima kasih kepada seluruh pengurus atas kerja keras dan usaha sehingga dapat mencapai usia ke-41. Selain itu, dalam sambutannya, dia menyebut, perayaan Dekranas tahun 2021 ini mengusung tema Perajin Sehat, Perajin Hebat Indonesia Maju. Mengingat kondisi saat ini perajin UMKM tengah berjuang di masa pandemi Covid-19.

Ketua Dekranasda Kota Surabaya, Rini Indriyani menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Dekranas ke-41 di rumah dinas wali kota Surabaya.

“Tema ini diharapkan dapat selalu menjadi wadah dalam melakukan pembinaan dan penerapan protokol kesehatan (prokes) terhadap perlaku

usaha. Tujuannya agar sama-sama kita memulihkan ekonomi dan segera bangkit dari pandemi,” katanya. Sementara itu, Ketua Dewan Keraji-

nan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya, Rini Indriyani menjelaskan selaras dengan itu, yang menjadi fokus saat ini ada dua poin yakni kesehatan dan ekonomi. Selain itu, dia akan all out membantu para pelaku UMKM dalam membranding hingga memasarkan produknya. “Kita bantu untuk digital marketing untuk mempromosikan. Artinya kita terus bangkitkan UMKM. Seperti yang menjadi fokus bapak wali kota,” kata Rini Indriyani. Dia menegaskan, pada masa pandemi seperti sekarang ini para pelaku UMKM harus lebih gencar dalam melaksanakan promosi digital. Terutama para pelaku UMKM rumahan yang belum mekasimalkan peran media sosial. Oleh sebab itu, pihaknya tengah berkoordinasi dengan pen-

gurus sebelumnya untuk segera menjalankan program-program yang telah dirancang. “Misalnya suatu produk kelihatan menarik kalau kita foto dan video dan lainnya. Produknya apapun. Digital marketing perlu ditekankann,” papar dia. Saat ini, Rini – sapaan akrab Rini Indriyani sedang menyusun kepengurusan baru yang nantinya akan bekerja bersama membangkitkan ekonomi masyarakat. Bahkan, di momen itu, ia juga memastikan tengah merancang program untuk menyiapkan pelatihan pengembangan produk yang dimiliki tiap-tiap kecamatan. “Seperti misalnya wilayah Kenjeran, nanti kita kembangkan produknya itu dengan kreasi yang semakin beragam. Lalu mencari potensi apa yang ada,” ungkapnya.[iib]

BURSA EKONOMI

KBI Dorong Petani Manfaatkan Sistem Resi Gudang Surabaya, Bhirawa Cenderung menurunnya harga gabah saat panen, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mendorong para petani pemilik komoditas Gabah untuk memanfaatkan Sistem Resi Gudang. Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi mengungkapkan pada bulan Maret–April 2021 ini akan menjadi musim panen padi di beberapa daerah. Dengan memanfaatkan Resi Gudang maka stabilitas harga komoditas akan lebih terjaga yang pada akhirnya akan memberikan kesejahteraan bagi para petani. “Sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang, tentunya KBI juga memberikan kemudahan bagi para pemilik komoditas untuk melakukan registrasi. Salah satunya adalah dengan menyiapkan Aplikasi Registrasi yaitu Is-Ware Next Gen. Dengan Aplikasi yang berbasis blockchain dan smart contract ini, menjadikan proses registrasi akan menjadi lebih mudah dan aman,” terangnya, Kamis (4/3). Fajar Wibhiyadi menambahkan terkait pemanfaatan Resi Gudang untuk komoditas Gabah, data dari PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menyebutkan, sepanjang tahun 2020 telah diregistrasikan RG Gabah sebanyak 251 RG, dengan nilai pembiayaan sebesar Rp13,5 Miliar. Sedangkan di tahun 2019, telah diregistrasi sebanyak 285 RG dengan nilai pembiayaan sebesar Rp17,8 Miliar. Untuk tahun 2018, sebanyak 225 RG telah diregistrasi dengan nilai pembiayaan Rp14,6 Miliar.[riq]

Pemulihan Ekonomi, Pencairan DD Sampang Tahun ini Akan Dipercepat Sampang, Bhirawa Pencairan Dana Desa (DD) tahap Satu di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, terus dipercepat. Percepatan pencairan dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, serta pemulihan ekonomi di tengah masa pandemi Covid-19 melalui BLT-DD. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang, Cholilulrachman saat dikonfirmasi melalui Kabid Bina Pemdes, Irham Nurdayanto mengatakan, bahwa hingga saat ini sudah ada 24 Desa yang sudah dalam proses penyaluran DD. “Dari 180 Desa yang berada di Sampang, saat ini sudah ada 24 Desa yang sudah proses penyaluran, namun belum proses pencairan,” katanya, Kamis (4/3). Menurutnya, masih banyaknya sisa desa yang masih belum melakukan penyaluran DD disebabkan karena masih perlengkapan data dokumentasi yang dibutuhkan. Maka dari itu, pihaknya terus berupaya untuk melakukan percepatan pencairan Dana Desa, mengingat saat ini dana tersebut digunakan untuk pemulihan ekonomi masyarakat. “Berdasarkan Instruksi dari Tiga Menteri, Dana Desa sebanyak 8 Persen akan digunakan untuk pembelanjaan penanganan Covid-19, dan BLT-DD, serta Pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat,” ungkapnya.[lis]

Anggota DPR RI Farida Hidayati saat memberikan secara simbolis hibah 20 mesin jahit dan 2 laptop dari Fraksi PKB.

Jangan Takut Berbeda, Bisnis Online dan Tata Busana Bojonegoro, Bhirawa Anggota DPR RI Farida Hidayati, dari komisi XI menggelar Reses sekaligus silaturahmi bersama Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Bojonegoro. Dalam kesempatan ini, Farida Hidayati bersama ketua DPD LDII Bojonegoro turut membuka pelatihan digital marketing dan menjahit, yang digelar oleh Kementrian Tenaga Kerja. Sekaligus memberikan secara simbolis hibah 20 mesin jahit dan 2 laptop dari Fraksi PKB. Dalam kegiatan resesnya, Farida Hidayati, mengatakan banyak peluang usaha yang bisa dikembangkan anak-anak muda. Salah satu potensi itu adalah menekuni usaha melalui online. Farida memberikan motivasi agar anak muda tidak takut menjadi pebisnis. Mereka juga diwanti-wanti

tidak khawatir melangkah. Diera serba digital ini bisnis online memang sangat menjanjikan, banyak warga Net yang tertarik menjalani bisnis. Karena dengannya mampu meraup keuntungan ratusan jutaan rupiah, bisnis online terhitung mudah, murah dan fleksibel, tidak perlu toko, hanya bermodal HP atau Gadget kita sudah bisa berbisnis online. “Namun meski begitu bukan berarti tidak memiliki kelemahan, tidak terhitung penipuan berkedok bisnis online, jadi kita mesti berhati-hati dalam menyikapi ini,” ungkap Farida dalam acara resesnya, bertempat di Aula LDII jalan Setya budi Bojonegoro, kemarin (4/3). Bisnis online, lanjut Farida, disetiap jaman pasti ada peluang dan ada tantangannya, kita mesti cerdas dalam menerapkan langkah dan strategi untuk menghadapinya. Terkhusus untuk peserta pelatihan menjahit dan

tata busana, Farida menyampaikan di era modern yang semua serba cepat dan mudah menjadi tantangan tersendiri bagi para penjahit, jika hanya mengandalkan orang datang memesan, dan menunggu musim sekolah tidak akan maksimal. “Mesti ada strategi dan harus ada pembeda agar produk yang dihasilkan memiliki ciri khas sebagai identitas, jadi jangan takut untuk berbeda,” tegas Farida, dalam pelatihan digital marketing dan tata busana DPD LDII kabupaten Bojonegoro. Dalam resesnya, kata Farida, meminta doa kepada semua yang hadir agar kerja sama yang baik ini membuahkan hasil dan bermanfaat bagi semuanya, ini bukan yang terakhir. “Saya berharap kegiatan yang baik ini bisa berkelanjutan dan saya akan membantu dengan semua potensi yang saya miliki,” pungkas Farida.

Sementara, Ketua DPD LDII Bojonegoro, Saptoto Priyo Raharjo mengatakan, dana hibah yang diberikan untuk DPD LDII dari fraksi PKB melalui Ibu Farida Hidayati ini sebanyak Rp 70 juta dan dilaksanakan hari ini. Tidak hanya nominal tetapi ada aksi nyata yakni melaksanakan kegiatan. “Tidak hanya berupa nominal saja namun berapa aksi nyata terkait dana hibah yang diberikan fraksi PKB untuk DPD LDII,” ungkapnya. Dia juga mengatakan, bahwa pelatihan yang kami laksanakan ada dua kegiatan, yaitu berupa digital marketing dan menjahit. Dimana 30 peserta pelatihan menjahit akan mendapatkan mesin jahit, dan pelatihan marketing mendapatkan 2 laptop sebagai penunjang pelatihan. “Di samping mendapatkan pelatihan para peserta juga dapat membawa pulang mesin jahit,” jelasnya.[bas]

Pemimpin Baru Telah Lahir

Eri Cahyadi-Armuji Siap Lanjutkan Kebaikan Setiap pemimpin ada masanya. Setiap masa, ada pemimpinnya. Kini, pemimpin baru itu telah lahir. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya siap melanjutkan kebaikan yang ada di Surabaya. Ia siap membawa Surabaya terbang tinggi! Nyaris tak ada istirahat baginya. Usai dilantik di Gedung Negara Grahadi pada Jumat (26/2/2021) lalu, ia langsung tancap gas melayani warga Surabaya. Bahkan, di hari pertama kerja, Wali Kota Eri Cahyadi langsung memantau pelaksanaan vaksinasi massal bagi lansia di Lobby Gedung The Samator Jalan Kedung Baruk, Surabaya. Setelah itu, ia juga memantau dan menyapa warga yang donor darah dan donor plasma konvalesen di Grand City Surabaya. Dia bersyukur karena Surabaya menjadi penggerak donor plasma konvalesen. Tentunya ini menunjukkan bahwa Surabaya membangun dengan cara gotong-royong. “Insyallah kalau kita bersama-sama dan bergotong-royong di masa pandemi ini, insyallah kita akan bisa melewatinya,” katanya. Bahkan, ketika malam itu Surabaya diguyur hujan lebat, ia langsung terjun mengecek pompa air di Kenjeran dan bahu membahu mencari penyebab terjadinya genangan di kawasan tersebut. Hingga ditemukan ada jembatan yang bermasalah dan tak lagi difungsikan, sehingga dia pun meminta jajarannya untuk membongkar jembatan tersebut. Kemudian pada Senin (1/3/2021), Wali Kota Eri Cahyadi dan Wawali Armuji secara resmi menerima tongkat

Pelantikan di Grahadi

kepemimpinan Surabaya. Pasalnya, kala itu DPRD Surabaya menggelar rapat paripurna serah terima jabatan Wali Kota Surabaya dan Wakil Wali Kota Surabaya. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut menyaksikan serah terima jabatan itu. Seusai serah terima jabatan, ia nampaknya enggan beristirahat. Dia membuka jas kehormatannya dan langsung blusukan meninjau sejumlah saluran dan bahkan melakukan rapat teknis di lapangan. Ia seakan mewarisi pendahulunya, mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yang selalu sigap mengambil keputusan ketika ditemukan masalah di lapangan. Ia juga berjalan kaki menelusuri beberapa saluran hingga masuk ke ganggang kecil. Tepat di pintu masuk Gang Lebar Jalan Raya Tandes, dia meminta beton penutup saluran itu dibuka. Alat berat pun didatangkan untuk membu-

ka penutup beton itu. Beberapa penutup beton juga dibuka oleh Satgas PU Bina Marga dan Satgas DKRTH. Bahkan, saat itu Wali Kota Eri Cahyadi langsung melihat sendiri kondisi di bawah saluran. Dengan berbekal senter besar, ia beberapa kali jongkok hingga dlosor demi melihat kondisi di bawah saluran. Alhasil, ia menemukan saluran yang agak tertutup, sehingga dia memerintah Dinas PU Bina Marga untuk memperbaikinya supaya aliran air di kawasan itu lebih lancar. “Ternyata itu yang menyebabkan tidak lancar, tolong nanti diperbaiki ya,” ujarnya. Selanjutnya, ia bersama jajarannya juga meninjau saluran di kawasan Gadel, Kelurahan Karangpoh, Kecamatan Tandes, Surabaya. Lagi-lagi, ia turun dari mobil dinasnya dan jalan kaki demi memantau saluran di gang-gang kecil tersebut. Setiap kali bertemu war-

Sidak saluran di Darmo Indah

ga, ia juga meminta dukungan warga setempat untuk membangun daerahnya. “Insyallah kalau kita bersamasama membangun, semuanya akan dilancarkan,” kata dia. Di lain kesempatan, Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan bahwa programprogram pembangunan pro wong cilik yang telah dirintis oleh pendahulunya akan terus dilanjutkan, bahkan ditingkatkan. Pelaksanaannya tentunya akan diselaraskan dengan visi Presiden Joko Widodo dan sejalan dengan visi Gubernur Jawa Timur. “Pembangunan akan kami lakukan untuk sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat, dilaksanakan dengan gotong royong yang menjadi modal besar dalam membangun Kota Surabaya yang kita cintai ini,” tegasnya. Sebagai sosok leadership yang telah lama berkecimpung dalam urusan pembangunan di Kota Surabaya, Eri Cahy-

adi menilai bahwa pembangunan sebuah kota harus dilakukan secara sinergis dan berkelanjutan. “Tugas yang diamanahkan ini tentunya tidak mudah, namun kami percaya dapat melaksan-

akan tugas tersebut melalui kolaborasi, partisipasi dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Surabaya serta para pemangku kepentingan (stakeholders),” pungkasnya. (ADV)

Sidak Saluran di Tandes


SAMBUNGAN

Jumat Kliwon, 5 Maret 2021

Musim Penghujan, Salah Satu Penyebab Naiknya Harga Cabai l

Sambungan hal 1

ngan melakukan koordinasi dan sinergi dengan dinas terkait, pemerintah kabupaten/kota, serta Asosiasi Petani Cabai yang ada di Jatim. “Produksi cabai sesuai dengan luas lahan telah dimonitor, progressnya telah dipantau dan diawasi supaya antara luas lahan dengan kapasitas produksinya berjalan karena ada kalanya tidak jalan karena satu genangan air disamping curah hujan,” urai Drajat, Kamis (4/3). Drajat menambahkan, untuk daerah yang terkena genangan air bisa memperbaiki saluran irigasinya agar hasil tanaman cabai dan kapasitas produksinya bisa berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Pemprov Jatim juga telah memberikan Surat kepada kabupaten/kota untuk terus melakukan monitoring dan melakukan upaya agar pengamanan panen cabai bisa berjalan dengan lancar. “Kenaikan harga cabai ini murni karena alam, curah hujan yang tinggi dan turun lebih cepat dari perkiraan. Panen cabe akan dilakukan mulai Minggu ke 3 Maret hingga April, sehingga kita harapkan curah hujan bisa menurun, khususnya menjelang HBKN Ramadhan dan Idul Fitri 2021, ketersediaan aman serta harganya stabil. Konsentrasi kita sekarang adalah produksi berjalan sesuai rencana dan proses pendistribusian sampai pasar juga lancar,” pungkas Drajat. Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo mengatakan, kenaikan harga cabai juga disebabkan banyaknya komoditas cabai yang diekspor ke luar daerah ka­ rena wilayah lain juga mengalami defisit. “Selain hal tersebut produksi cabai di Jatim dipasarkan juga keluar Jatim , hal ini mengingat beberapa provinsi yang lain tersebut mengalami defisit,” kata Hadi Sulistyo. Ditambahkannya, beberapa provinsi yang mengalami defisit ketersediaan cabai besar berada di DKI Jakarta, Banten, Bali, dan sebagian besar Indonesia Timur. Selanjut defisit ketersediaan Cabai Rawit dijumpai pula di DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Yogyakarta, Banten, Bali, dan sebagian besar Indonesia Timur. “Masih relatif tinggi disparitas harga di tingkat produsen terhadap harga di tingkat konsumen, hal ini menunjukkan pula ada kendala pada aspek distribusi dan tataniaga,” ujarnya. Terkait ketersediaan cabai rawit di Jatim hingga saat ini, lanjutnya, dengan memperhatikan standingcrop/ tanaman tegakan sejak bulan Juli 2020 yang dipanen juga hingga Februari 2021, menunjukkan bahwa luas panen di bulan Februari 2021 ini mencapai 4.688 ha dengan potensi produksi 30.284 ton. “Bila kebutuhan untuk konsumsi, horeka, industri olahan, dan kebutuhan benih mencapai 9.476 ton, maka masih tersedia di bulan Februari lalu sejumlah 20.808 ton Cabai Rawit, yang mengisi pula pasar-pasar di luar Jatim,” katanya Sedangkan ketersediaan cabai merah di Jatim hingga saat ini, bila memperhatikan pula standingcrop/ tanaman tegakan sejak bulan Juli 2020 yang dapat dipanen juga hingga Februari 2021, menunjukkan bahwa luas panen cabai merah di bulan Februari mencapai 664 ha. “Dengan potensi produksi 6.545 ton , bila kebutuhan untuk Konsumsi, Horeka, industri olahan, dan kebutuhan benih mencapai 9.112 ton, maka masih di bulan Februari ini kurang sejumlah 2.567 ton,” katanya. Sementara, luas lahan pertanian Jatim untuk cabai rawit tiap tahun dan perbulan, dikatakan Hadi, luas tanaman cabai rawit dalam setahun dapat mencapai 76.035 ha, yang per bulannya berkisar 2000 ha hingga 10.000 ha. Sedangkan luas lahan pertanian Jatim untuk cabai merah tiap tahun dan perbulan. Luas tanaman cabai merah dalam setahun dapat mencapai 11.287 ha, yang per bulannya berkisar 700 ha hingga 1.300 ha. [gat,rac]

Bantah Rehab Sia-sia l

Sambungan hal 1

bab, mereka ingin ditangkap oleh polisi dan ingin menjadi terkenal. Namun pendapat itu, lanjut Toni, akan salah 100 persen bagi mereka yang sungguh-sungguh ingin sembuh dan terbebas dari kecanduan obat berbahaya yang bisa membikin ketagihan seumur hidup itu. “Sebab, mereka sudah tahu dan mengalami sendiri akan dampak-dampak negatif dari narkoba ini,” kata Toni, yang juga pernah sebagai Kepala BNN Kabupaten Kediri itu. Tuhan Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Maka itu menurut Toni, Tuhan akan memberi jalan bagi orang-orang memang serius berusaha untuk bisa terbebas dari kecanduan Narkoba. Toni mengajak, bagi pecandu yang memang tulus dan ihklas, ingin sembuh, diundang supaya datang ke BNNK Sidoarjo. Alamatnya kawasan Perumahan Taman Pinang Indah Blok AA8 No IA. Insya Allah yang diingankan dengan tulus dan ihklas, kata Toni, juga akan mendapat balasan sepenuhnya dari Tuhan. “Semoga tidak ada barang yang percuma,” kata pria kelahiran Magetan itu. Dirinya minta agar bisa membandingkan antara sebelum direhab dan sesudah direhab. Kalau niatnya dianggap separuh atau setengahsetengah saja, maka yang didapat akan setengah juga. Maka ia minta dengan sangat, agar rehabilitasi Narkoba jangan dilakukan dengan setengah-setengah saja. “Cukup hanya bawa KTP ke BNNK Sidoarjo, datang ke kantor kita, akan kita rehab dengan gratis,” pungkasnya. [kus]

Halaman 11

Banyak Temuan Penyelewengan oleh BPK, Bupati Kecewa Bondowoso, Bhirawa Beberapa waktu lalu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tengah melakukan pemeriksaan terhadap jalannya proses pemba­ngunan di Kabupaten Bondowoso. Dari pemeriksaannya, BPK me­nemukan penyimpangan anggaran di kota tape ini. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin dalam sambutannya di acara pelantikan dan pengambilan sumpah sejumlah PNS di Pendopo Bupati Bondowoso, Rabu (3/3) kemarin. Bupati Salwa memaparkan bahwa ia mendapatkan laporan dari BPK jika pemeriksaan belum usai namun sudah banyak temuan. “Saya tadi dapat laporan dari BPK, beliau menyampaikan: Pak Bupati, saya banyak temuan saat ini. Sementara ini saya belum tuntas, sudah banyak temuan,” papar Bupati Salwa tirukan aduan

orang BPK. Berdasarkan laporan yang diterima Bupati Salwa, bahwa jumlah temuan BPK di Bondowoso kali ini lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Yang artinya, ada peningkatan dugaan penyalahgunaan anggaran. “Kok sekarang masih ada temuan, malah lebih banyak temuan,” ungkapnya. Atas adanya aduan tersebut, orang nomor satu di Bondowoso ini mengungkapkan bahwa ia sangat kecewa dengan kinerja oknum pejabat yang masih tidak profesional dalam mengemban amanah. “Saya kaget. Kecewa saya,” ungkap Bupati Salwa Arifin. Menurutnya, pembinaan maupun arahan yang diberikan selama ini tidak berdampak sedikitpun mewujudkan kinerja yang lebih baik. Pasalnya, jumlah temuan BPK justru meningkat. “Kemudian apa hasil bpk tahun lalu. Apalagi sudah ada temuan BPK.

Artinya permasalahan yang lalu ada lagi, ada lagi, bebrati tidak kerja serius ini,” terangnya. Ia meminta agar seluruh pejabat yang merasa kinerjanya masih buruk untuk segera berbenah diri. Sebab, Bondowoso dengan visi ‘Melesat’nya dituntut untuk bekerja keras dan benar. “Ayo kita rubah mental untuk bekerja serius dan semangat. Ini harus jadi perhatian. Kita punya Bondowoso melesat, kita dirituntut bekerja serius, keras, bekerja melompat. Kita banyak tertinggal,” pintanya. Sementara itu, saat hendak ditanya lebih dalam terkait temuan penyelewengan tersebut, Bupati Salwa menolak untuk diwawancarai beberapa awak media. “Masih ada Vidcon,” ungkap pejabat protokoler saat mendampingi Bupati Salwa sambil melambaikan tangan menuju pintu peringgitan Pendopo setempat. [san]

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin.

Ihsan Kholil/Bhirawa

Dispendukcapil Siapkan 8 Program Baru Online Hingga Desa Sidoarjo, Bhirawa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Pemkab Sidoarjo mulai menyiapkan sejumlah inovasi layanan yang dapat dilakukan di Balai Desa. Sejumlah inovasi itu, diantaranya adalah 8 bentuk pelayanan kependudukan digeser ke pelayanan yang ada di Balai Desa. Masyarakat cukup hadir di balai desa masingmasing, layanan sudah bisa terealisasi dengan baik. Adapun kedelepan inovasi pelayanan aplikasi plafon Dispendukcapil Pemkab Sidoarjo tersebut adalah berbasis online, diantaranya biodata penduduk. Biodata penduduk ini khusus untuk melayani masyarakat yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK). Kemudian, Kepala Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Identitas Anak (KIA), Surat Pindah, akte kelahiran, akte kematian dan akte perkawinan maupun

achmad suprayogi/bhirawa

Kepala Dispendukcapil Sidoarjo saat menjelaskan programnya kepada Anggota Komisi A.

perceraian. “Untuk kedelapan pelayanan ini nanti bisa dientrikan petugas registrasi yang ada di masing-masing desa. Layanan

ini untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan warga dari berbagai pelosok Sidoarjo,” terang Kepala Dispendukcapil Pemkab Sidoarjo, Reddy

Gubernur Imbau Masyarakat Tak Panik l

Sambungan hal 1

sampel. Sequencing ini sendiri adalah proses mengurutkan RNA Virus untuk mengetahui susunan aslinya. Dengan demikian, bila ada mutasi di Jatim, akan bisa segera dideteksi dan disampaikan ke masyarakat. Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, bahwa menurut para ahli, mutasi ini bisa dideteksi oleh alat PCR yang saat ini dimiliki oleh laboratorium PCR di Indonesia dan di Jatim. Selain itu, Mutasi virus B117 juga tidak mengurangi efektifitas vaksin sehingga tidak

mengganggu program vaksinasi yang sudah berjalan. “Masyarakat tidak perlu khawatir. Virus ini tetap bisa dideteksi dengan alat PCR yang saat ini sudah ada, juga tidak mengurangi efektifitas vaksin. Yang sudah terjadwal untuk vaksin bisa dilanjutkan proses vaksinnya. Selain itu, terus patuhi protokol kesehatan supaya virus ini tidak menulari kita,” tandas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini. Meski demikian, Khofifah mengakui, bahwa berdasarkan informasi tim Satgas Covid-19 di Jatim, masih ada keterbatasan untuk deteksi mutasi B117 UK dikarenakan alat

sequencing yang masih terbatas. Kedepannya Pemprov Jatim akan terus berkordinaai dengan pemerintah pusat. Sekaligus dengan tim Pengawasan Mutasi Genetik atau Genomic Surveillance dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) untuk terus mengirimkan sampel sehingga mutasi virus Corona bisa dideteksi lebih cepat. “Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dan tim dari Kemenkes. Agar mereka bisa terus mengirimkan sampel sehingga mutasi virus Covid-19 bisa kita deteksi dengan cepat,” pungkas Khofifah. [tam]

kanan sebesar 8 persen. Dan saat ini, kebijakan ini direalisasikan untuk memaksimalkan penanganan Covid-19,” ujar Isminasih, Kamis (4/3). Nantinya dana itu dipakai untuk sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan Covid-19. Se­ perti pembentukan posko Covid19 hingga pembiayaan logistik bagi yang harus menjalani isolasi

mandiri di setiap desa. “Memang tetap harus ada penyesuaian. Yang nantinya akan dimonitoring oleh pihak kecamatan,” terang Isminasih. Saat ini, sekitar 60 desa yang mengajukan pencairan DD ka­ rena APBD Desanya selesai. Dari total jumlah itu, terdapat 41 desa di antaranya bahkan sudah mencairkan.[hil]

ini aman,” kata Kolonel Arm Imam Haryadi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Gupusjat II Sidoarjo, Kamis (4/3). Dijelaskannya, hingga saat ini tidak satupun informasi yang masuk ke dirinya terkait adanya keluhan usai disuntik vaksin Sinovac. Hal itu membuktikan bahwa vaksinasi ini aman. Sehingga bisa dilakukan vaksinasi kepada publik. “Tidak ada informasi ataupun laporan dari jajaran bawah terkait

KIPI. Itu berati vaksin ini aman,” pungkasnya. Untuk diketahui, proses vaksinasi yang berlangsung di jajaran Kodam V/Brawijaya, saat ini telah mencapai batas 97,8%. Jumlah itu, sesuai target dengan adanya vaksinasi yang ditujukan untuk 9.599 personel. Sesuai informasi yang didapat, saat ini terdapat 9.300 lebih personel yang sudah mengikuti tahap vaksinasi lanjutan tahap kedua. [bed]

Instruksi Mendagri, Alokasikan Delapan Persen DD untuk Penanganan Covid-19 l

Sambungan hal 1

mengalokasikan sebagian DD untuk menunjang PPKM Mikro di tingkat desa. Minimal, besaran yang harus dialokasikan, 8 persen dari pagu DD yang didapatkan oleh ma­ sing-masing desa. “Sebelumnya, masing-masing desa sudah menganggarkan. Tapi belum ada pene-

Kodam V/Brawijaya Pastikan Tak Ada Efek Samping Vaksinasi bagi Personel l

Sambungan hal 1

Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Arm Imam Haryadi. Pihaknya mengatakan tidak ada satupun prajurit Kodam V/Brawijaya yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) selama proses vaksinasi berlanjut. “Tidak ada KIPI, jadi 0 persen. Ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat, bahwasannya vaksin

Kusuma ketika hearing bersama Komisi A DPRD Sidoarjo di Ruang Paripurna, Kamis (4/3). Selain itu, Reddy menjelaskan saat ini para petugas yang sudah ditunjuk desa sudah diajukan. Namun tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) Bupati Sidoarjo. “Petugasnya disiapkan dan memasuki proses uji coba. Mudahmudahan April sudah dapat dilakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) ke semua petugas,” ungkap. Sementara seusai dilakukan Bimtek, pihaknya berharap desa yang sudah siap, baik dari sarana maupun prasarana bisa langsung menjalankan aplikasi Plafon Dispendukcapil. “Masyarakat cukup menyerahkan semua persyaratan kepada petugas register yang ada di desa. Kalau sudah selesai nanti mengambilnya di desa. Jadi tidak harus datang ke Kantor Dispdukcapil atau kecamatan,” pungkasnya. [ach]

Mampu Hasilkan 16 Ton Gabah Per Hektarnya l

Sambungan hal 1

varietas ini lebih irit pemupukannya. Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang didampingi Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengatakan, varietas ini sudah hampir lima kali panen. Sehingga setelah ini bisa lakukan uji coba ke daerah lain. Dinas Pertanian sendiri juga sudah dimintanya untuk melihat varietas di wilayah lain dengan hasil 14 ton per hektar. “Tapi, Ponorogo optimis sudah 16 ton per hektar. Jadi masing-masing keunggulan varietas ini, produktifitas panennya per hektar menjadi acuan yang penting,” ujar Khofifah. Khofifah juga mengapresiasi hadirnya padi jenis ini karena pupuk yang dipakai menggunakan pupuk majemuk, bukan pupuk tunggal. “Satu hal yang semakin menjadi kebutuhan kita adalah, semakin organik maka sesungguhnya semakin sehat. Tidak sekedar sehat tapi juga produktif, dan tentu kesejahteraan petani akan semakin membaik,” tutur mantan Menteri Sosial RI tersebut. Khofifah juga menjelaskan, 16 provinsi di Indonesia Timur 80 persen logistiknya disuplai dari Jatim. Maka pihaknya selalu berpesan ke Dinas Pertanian agar jangan sampai telat menanam. Dengan proses pengawalan yang dilakukan bersama bupati maka 2020 lalu produksi padi di Jatim tertinggi se Indonesia dengan selisih 460 ribu ton dari Jateng. Kalau ditambah lagi dengan menanam varietas seperti ini dan dengan masa tanam yang terkontrol, pihaknya optimis produktifitas padi di Jatim tidak hanya tinggi kualitasnya tapi juga kuantitas produksinya. “Harapannya kembali adalah agar kesejahteraan petani dapat meningkat signifikan. Terimakasih Pak Sugiri dan tim yang telah menginisiasi varietas yang disebut Kreasi Insan Petani,” pungkas gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut. Pada kesempatan itu Gubernur Khoifah meminta Bupati Ponorogo mengawal pembangunan waduk Bendo. Waduk ini vital karena merupakan prioritas percepatan pembangunan Jatim untuk Ponorogo. “Saya minta Bupati mengawal waduk Bendo yang rencananya akan diresmikan tahun 2021 ini. Jadi bulan Juni atau Juli harus sudah dilakukan proses pengairan waduk,” kata Gubernur Jatim. Waduk Bendo direncanakan menjadi sumber irigasi untuk 7.800 hektar lahan. Ini dapat memacu sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan. Untuk percepatan pembangunan Ponorogo, Pemprov Jatim memberikan perluasan dan penguatan pada sektor agro dan holtikultura, terutama kakao dan kopi. [tam,yan]

Mendapat Apresiasi dari Habib Hadi, Peserta Wajib Hafal Surat-surat l

Sambungan hal 1

Salah satu lengan bajunya diangkat untuk menghapus tato di bagian lengan atas. Tidak hanya di lengan, tato di bagian betis juga dihapus. Setelah tato di lengan dan betis dihapus dengan laser, seorang petugas mengarahkan Abdurahman ke meja lain untuk mendapat perawatan pasca laser. Petugas tersebut mengoleskan bioplacenton dan dilanjutkan dengan membebat dengan perban bagian yang dilaser. Tono Widiatmoko, ketua tim treatment hapus tato menjelaskan bahwa proses hapus tato dengan laser ini tidak

bisa terlihat hasilnya dalam satu kali proses. Harus perlu beberapa kali laser sampai tato terhapus. “Laser ini sebenarnya memiliki fungsi sama seperti pada alat kecantikan. Kalau dikenakan pada kulit yang tidak bertato, maka alatnya tidak berbunyi dan tidak terasa apapun. Namun saat mengenai kulit yang bertato pasti bunyi dan terasa seperti ditembak. Namanya tembak laser,” terangnya. “Setelah dilaser, maka bagian yang telah dilaser ini diberi bioplacenton dan ditutup perban. Tidak boleh terkena air selama tiga jam,” terangnya. Alasan tidak boleh terkena air adalah untuk

menghindari infeksi, karena bakteri atau kuman di air. Sehingga selama 3 jam tidak boleh terkena air. “Tato berwarna hitam lebih mudah dihilangkan daripada tato yang memiliki warna,” lanjutya. Abdurahman sendiri sebagai salah satu peserta, mengaku telah lama ingin menghapus tato dari tubuhnya. Tato itu dibuatnya saat masih muda. “Dapat informasi kalau di Kota Probolinggo ada road show hapus tato ini, makanya saya ke sini. Kalau ditanya sakitnya, lebih sakit saat buat tato,” ujarnya. “Saya ingin hijrah, makanya saya hapus tato ini,” tuturnya. Kegiatan ini pun mendapat apresiasi dari Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal

Abidin yang memfasilitas rumah dinasnya menjadi lokasi acara tersebut. Ia pun mengharap acara ini bisa dilaksanakan secara rutin dan tidak berhenti sampai disini karena acara ini sangat bermanfaat. “Kegiatan yang diadakan oleh Laznas Dewan Dakwah Jawa Timur merupakan hal luar biasa, banyak masyarakat sangat senang. Karena kebanyakanterkendala biaya yang sangat besar atau tidak tahu lokasi hapus tato. Alhamdulillah kami bisa memberikan sarana dan pelayanan untuk melakukan hijrah menghapus tato, semoga hal ini menjadi awal yang bagus untuk memperbaiki diri ke depannya,” kata Wali Kota Habib Hadi. [*]


Jumat Kliwon, 5 Maret 2021

Bhirawa

Halaman 12

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur

Kunjungan ke Sentra Produksi Cabai Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur telah melakukan kunjungan ke sentra produksi cabai dalam upaya menjaga stabilisasi harga, ketersediaan serta kelancaran distribusi cabai pada masa pandemi Covid-19 serta menjelang Bulan Suci Ramadhan 1442 H. Kunjungan tersebut dilakukan berdasarkan Peraturan Presiden 59 Tahun 2020 Tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015 Tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Penting, dinyatakan cabe merupakan salah satu jenis Barang Kebutuhan Pokok Hasil Pertanian. Kamis (4/3) telah dilakukan kunjungan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan ke sentra produksi cabai Kediri dengan didampingi oleh Kepala Dinas Perdagangan Kediri, Camat Puncu, serta Ketua Asosiasi Paguyuban Petani Cabai Indonesia Jawa Timur. Ketua Paguyuban Petani Cabai Indonesia Jawa Timur, Suyono mengatakan bahwa kenaikan harga cabai disebabkan oleh kondisi cuaca/iklim yang ekstrim di beberapa sentra produksi serta adanya curah hujan yang tinggi. Kondisi cuaca ekstrem ini , lanjut Suyono, menyebabkan banyak lahan tanam didataran rendah tergenang air dan berakibat pada kerusakan cabai serta terserang penyakit seperti daun keriting, buah rontok, serangan lalat buah dan penyakit lainnya, hampir merata di semua sentra produksi cabai di Jawa Timur. "Kondisi tersebut mengakibatkan produksi cabai rawit di sentra produksi di Kabupaten Kediri berdasarkan luas tanam mengalami penurunan

Kadisperindag Jatim, Drajat Irawan melakukan peninjauan sentra produk cabai di Kediri untuk memastikan kondisi produksi dan stok cabai di Jawa Timur.

sekitar 10 persen sampai dengan 15 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya," ungkap Suyono. Pria yang akrab disapa Yono

tersebut mengatakan bahwa faktor utama kenaikan harga cabai adalah cuaca. Suyono memprediksi bahwa pada pertengahan Maret sampai

dengan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 2021, harga cabai rawit mampu berangsur normal Kembali dan stabil.

Asumsi tersebut berdasarkan panen yang diperkirakan dilakukan pada bulan Maret hingga akhir Mei pada sentral produksi cabai di wilayah Kediri dan Mojokerto. Kemudian juga beberapa kabupaten lain seperti Blitar, Tuban, Malang, dan Probolinggo. Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan menjelaskan bahwa terkait dengan kenaikan harga cabai rawit, beberapa upaya untuk menstabilkan harga cabai telah dilakukan. Salah satunya adalah dengan melakukan koordinasi dan sinergi dengan dinas terkait, pemerintah kabupaten/kota, serta Asosiasi Petani Cabai yang ada di Jawa Timur. "Produksi cabai sesuai dengan luas lahan perlu dimonitor, progressnya dipantau supaya antara luas lahan dengan kapasitas produksi serta distribusinya berjalan," urai Drajat. Drajat menambahkan, untuk daerah yang terkena genangan air bisa memperbaiki saluran irigasi lahan tanaman cabai agar hasil tanaman cabai dan kapasitas produksinya bisa berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Pemprov Jatim juga telah memberikan Surat kepada pemerintah kabupaten/kota untuk terus melakukan monitoring dan melakukan upaya agar pengamanan panen cabai bisa berjalan dengan lancar. "Kenaikan harga cabai ini murni karena alam, curah hujan yang tinggi dan turun lebih cepat dari perkiraan. Panen cabe diperkirakan dilakukan mulai Minggu akhir Maret hingga April, sehingga kita harapkan curah hujan bisa menurun, khususnya menjelang HBKN Ramadhan dan Idul Fitri 2021, ketersediaan aman serta harganya stabil. Konsentrasi kita sekarang adalah produksi berjalan sesuai rencana dan proses pendistribusian sampai pasar juga lancar," pungkas Drajat. [*]

Dalam peninjauan di sentra produk cabai, juga dilakukan koordinasi dengan Paguyuban petani Cabai dan pemerintah daerah kabupaten/kota.

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

SMK Muhammadiyah 5 Babat Buka TeFa Fiber Optik

Siapkan Lulusan Unggul, Dorong SMK Perbanyak Kompetensi Fiber Optik Lamongan, Bhirawa Program Jatim Cerdas gagasan Gubernur Khofifah Indar Parawansa memacu sekolah untuk terus berinovasi melalui berbagai terobosan. Di SMK misalnya, implementasi tersebut tidak hanya di realisasikan oleh SMK negeri. Melainkan juga SMK swasta yang mempunyai berbagai prestasi yang tidak kalah hebat dari SMK negeri. Salah satunya yang terlihat di SMK Muhammadiyah 5 Babat, Lamongan. Demi menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan siap bersaing di dunia industri, pihak sekolah menjalin kerjasama dengan PT Telkom melalui kelas kompetensi keahlian Teaching Factory (TeFa) yakni Fiber Optik. "SMK Muhammadiyah 5 Babat Lamongan bekerjasama dengan PT Telkom membuka kompetensi keahlian baru fiber optik karena teknologi digital dari hari kehari perkembangannya sangat pesat. Hal ini tentu kami sambut baik," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr Ir Wahid Wahyudi MT, Kamis (4/3). Menurutnya, keahlian kompetensi fiber optik belum banyak dimiliki SMK-SMK di Jatim. Terlebih di kawasan Gresik, Lamongan dan Tuban. Karenanya, ia berharap SMK Muhammadiyah 5 Babat Lamongan berperan menjadi sekolah pengampu bagi SMK yang memiliki peralatan kurang memadai namun ingin membuka kompetensi fiber optik. "Kami persiapkan dan mendorong SMK

Didampingi Kepala SMK Muhammadiyah 5 Babat Lamongan, Kadindik Jatim Dr Ir Wahid Wahyudi menandatangani peresmian TeFa Telkom "Fiber Optik" (foto atas). Kepala Dindik Jatim Dr Ir Wahid Wahyudi didampingi ketua jurusan TKJ SMK Muhammadiyah 5 Babat Lamongan meninjau sarana peralatan yang ada dalam Teaching Factory Telkom "Fiber Optik" (foto kanan).

lain agar bisa bekerjasama untuk membuka teaching factory fiber optik ini," urainya. Sebab, Wahid menilai SMK harus pandai

membaca peluang karena menjadi sekolah yang memproduksi tenaga terampil. Tentunya, dalam membutuhkan tenaga terampil ini, perusahaan bisa bekerjasama dengan sekolah yang menyediakan kompetensi keahlian sesuai kebutuhannya. Sementara itu, Ketua jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) SMK Muhammadiyah 5 Babat Lamongan, Zamroni Masjid Zunaidi menuturkan kompetensi Fiber Optik sebenarnya telah masuk dalam kurikulum di kelas 2 dan 3 untuk jurusan TKJ. Hanya saja, untuk mempelajari kompetensi ini secara detail dengan didukung sarana prasarana yang memadai, baru bisa terealisasi saat ini. "Kebetulan dari Telkom mengajak kerjasama dan kita tangkap. Karena sebelumnya kita dapat bantuan dari Kemdikbud dua unit alat yakni, alat penyambungan dan power meter frekuensi, sehingga kami putuskan untuk melakukan MoU ini," ujar dia. Nantinya, sebanyak 44 siswa yang terbagi

menjadi dua rombel ini, akan diajarkan mulai cara penyambungan kabel fiber, penanganan trouble shooting kabel, dan instalasi jaringan. Selain itu, dalam kerjasama tersebut, sekolah bisa melakukan magang di Telkom. Sekolah juga mendapatkan microteaching guru dan siswa, serta penyerapan tenaga lulusan di bidang Fiber optik. Dibukanya teaching factory (TeFa) Telkom ini, dikatakan Zamroni banyak manfaat yang akan didapatkan oleh lulusan. Salah satunya mendapat lisensi kompetensi keahlian di bidang fiber optik. "Harapannya mereka bisa bekerja di Telkom. Bisa juga berwirausaha atau semacam pembuatan jaringan karena sekarang banyak yang pakai fiber optik," kata dia. Meskipun kompetensi ini masih awam bagi sebagian besar orang. Namun, Zamroni mengatakan jika kedepan peluang kerja di bidang fiber optik akan semakin tinggi dan dibutuhkan. Mengingat hal tersebut juga mendukung teknologi era industri 4.0

Selain TeFa Fiber Optik, SMK Muhammadiyah 5 Surabaya juga memproduksi minuman herbal "Budhe Jamu". Minuman herbal ini juga menjadi produk unggulan.

Baru Ada 20 Tefa Fiber Optik di SMK Jatim Menurut GM Telkom Surabaya Utara, Putro Dewanto peluang usaha bidang kompetensi keahlian fiber optik kedepan akan san-

gat luas dan banyak dibutuhkan. Pasalnya, saat ini masyarakat saat ini tengah dihadapkan di era digital technology. Di mana, internet menjadi technology penggerak utama di era industri saat ini. Bahkan di Jawa Timur hanya sebanyak 20 SMK yang saat ini telah mempunyai TeFa Fiber Optik. "Kedepan bidang ini sangat besar peluangnya. Karena menjadi pendukung era industri 4.0. Dan kami telah menawarkan ke semua SMK untuk bidang keahlian ini, tapi tergantung SMK masing-masing bagaimana meresponnya," ujarnya. Ia mencontohkan seperti di wilayah Surabaya Utara, SMK Muhammadiyah 5 Babat Lamongan menjadi sekolah kejuruan yang pertama di Lamongan dengan TeFa fiber optik. Sedangkan untuk wilayah Surabaya, rencananya baru ada dua sekolah yang akan menindak lanjuti dibukanya TeFa fiber optik. "TeFa ini seharusnya harus dipunyai SMKSMK yang memiliki jurusan TKJ karena sesuai tuntutan jaman, apalagi di kurikulum juga sudah ada, sehingga memang sudah selayaknya ada kelas keahlian ini," papar nya. Kedepan, pihaknya mentargetkan seluruh SMK dengan jurusan TKJ bisa bekerjasama dengan pihaknya untuk membuka TeFa fiber optik. [ina*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.