binder5okt20

Page 1

HARIAN

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Senin Wage, 5 OKTOBER 2020

Satu Hari Lagi, Covid-19 di Jatim Terkendali Jika Rate of Transmision Tetap di Bawah 1

Pemprov, Bhirawa Upaya pengendalian Covid-19 di Jatim terus menunjukkan progress yang positif. Hal itu ditandai dengan rendahnya tingkat penularan atau rate of transmission (RT) Covid-19 di Jatim telah bertahan di bawah angka 1.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, RT Covid-19 di Jatim telah dibawah angka 1 dan sudah bertahan selama 13 hari. Jika satu hari lagi RT tetap di bawah 1 maka Jatim sesuai ketentuan WHO, telah dapat mengendalikan Covid-19. Kasus aktif di Jatim lebih rendah dari Jawa Tengah, Jabar, DKI Jakarta maupun Banten. “Sesuai ketentuan WHO selama 14 hari RT di bawah 1 maka Covid19 sudah terkendali,” tutur Gubernur Khofifah di sela penyerahan bantuan di Kota Blitar, Minggu (4/9). Kendati mulai terkendali, Khofifah berpesan agar protokol kesehatan tetap menjadi perhatian utama. Harus tetap menggunakan masker, menghindari keru-

munan serta mencuci tangan menggunakan masker, menghindari kerumunan serta mencuci tangan menggunakan sabun. Karena kasus aktifnya semakin sedikit maka penggunaan bed di rumah sakit rujukan Covid-19 semakin longgar. Penggunaan okupansinya bednya sekitar 39 persen. “Tapi meskipun longgar, jangan beranggapan bahwa tidak perlu menggunakan masker karena kalau sakit akan terlayani. Tolong jangan ada yang berpikir seperti itu,” jelas Khofifah. Mantan menteri Sosial RI tersebut juga mengapresiasi pengendalian Covid-19 di Kota Blitar. Sebab, sejak dua hari ini tidak ada lagi kasus  ke halaman 11

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat tetap menggunakan masker untuk mencegah penularan Covid-19 kembali meluas di Jatim.

Penyebaran Covid-19 Merajalela

Bupati Ingatkan Klaster Keluarga Sumenep, Bhirawa Penyebaran Covid-19 di Kabupaten tampaknya semakin merajalela. Buktinya, hingga saat ini pasien virus Corona itu telah menyebar di semua kecamatan. Bahkan, ada satu kecamatan yakni Saronggi sempat diberlakukan lockdown karena jumlah pasien Covid-19 sangat tinggi. Bupati Sumenep, A. Busyro Karim mengatakan, total pasien Covid-19 per hari ini Minggu (4/10) di Kota Keris ini mencapai 376

Bupati Sumenep, A. Busyro Karim

orang. Dari ratusan pasien itu, sebanyak 51 orang saat  ke halaman 11

MITRA

Surabaya Jadi Tuan Rumah Hari Habitat Dunia

Surabaya, Bhirawa Kota Surabaya menjadi tuan rumah perayaan global Hari Habitat Dunia (World Habitat Day) yang dimulai hari ini, Senin (5/10) malam. Acara internasional yang selalu digelar tiap hari Senin pertama pada Oktober ini bekerja sama dengan UN-Habitat, badan PBB yang bergerak di bidang pemukiman dan pembangunan kota berkelanjutan. Wali Kota Surabaya Tri Ris-

maharini mengaku sangat bangga Surabaya sudah dipilih untuk menjadi tuan rumah perayaan Hari Habitat Dunia. Apalagi, dia mengaku tidak perlu mengeluarkan uang banyak, tapi sudah bisa menarik mereka untuk perhatian kepada Kota Pahlawan. Itu artinya, apa yang sudah dikerjakan oleh semua stakeholder di Surabaya, mulai dari masyarakat, pengusaha,  ke halaman 11

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Usulan Kadindik Jatim Direspon Mendikbud Saat Menghadiri Dialog Interaktif Alumni Lemhannas Jatim

Dirgahayu TNI, Konsisten Mengabdi di Masa Pandemi PA N D E M I Covid-19 belum selesai. Upaya mencegah penyebaran virus masih berlangsung. Semua bergerak. Semua mengambil peran. Tak terkecuali Tentara Nasional Indonesia (TNI). Peran TNI saOleh: ngat terlihat dalam Khofifah Indar Parawansa penanganan Covid19 di Indonesia. Termasuk di Jawa Timur. TNI berkolaborasi bersama pemerintah dan Polri. Semua bersama-sama menyusun strategi untuk mencegah virus yang memiliki  ke halaman 11

Akan Berlari Kencang

BILA masuk sekolah ada yang namanya kegiatan masa orientasi sekolah. Maka saat awal-awal melaksanakan tugas sebagai Pj Bupati Sidoarjo, menurut Dr Hudiyono MSi, dirinya juga perlu melakukan masa orientasi se-

bagai Pj Bupati. “Karena itu saya mohon ditegur, apabila saya salah di awal kerja dalam mengemban amanat sebagai Pj Bupati Sidoarjo, kalau memang tidak sesuai dengan aturan yang ada,” ujar Hudiyono, saat menggelar pertemuan dengan para pimpinan OPD Pemkab Sidoarjo, di Pendopo Delta Nugraha, Jumat (2/10). Menurut pria yang sudah bergelut dengan dunia birokrasi di Pemprov

Dr Hudiyono MSi

Sentil

Guru Honorer Segera Diangkat Jadi PPPK - Kabar sejuk buat guru Puluhan Ribu Guru di Malang Berstatus Non PNS - Jadi PNS juga susah Alami Kekeringan, BPBD Suplai Air Bersih Desa Terdampak - Sebentar lagi yang diwaspadai banjir

 ke halaman 11

Perpres Nomor 98/2020

Guru Honorer Segera Diangkat Jadi PPPK

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wahid Wahyudi bersama Ketua IKAL Lemhannas Jatim Rachmad Harsono dan Mendikbud Nadhiem Makarim saat berdialog interaktif secara daring yang digelar Alumni Lemhannas Provinsi Jatim, Jumat (2/10)

Surabaya, Bhirawa Perjuangan panjang Dinas Pendidikan Jatim terkait kebijakan alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

dan pendidikan kesetaraan akhirnya terjawab sudah. Hal ini terungkap, ketika dalam dialog interaktif yang digelar Ikalan Keluarga Alumni Lemhannas

(IKAL) Provinsi Jatim, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Dr Wahid Wahyudi kembali

Jakarta, Bhirawa. Peraturan Presiden (Perpres) nomor 98/2020 tentang gaji dan tunjangan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), disambut gembira banyak kalangan. Perpres ini akan menjadi dasar pengangkatan 51 ribu tenaga honorer yang lolos seleksi PPPK tahun 2020. Termasuk 34.959 guru honorer. “Kami menyambut gembira terbitnya Perpres nomor 98/2020. Karena dengan demikian nasib 51 ribu honorer, termasuk34.959 guru honorer yang lolos seleksi PPPK tahun 2019, menjadi jelas. Para guru Honorer itu akan segera men- dapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP). Dengan demikian

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Melihat Pemkot Surabaya Proses Data Pasien Terkonfirmasi Covid-19

Gunakan Cara Cerdas karena Pakai Aplikasi, Lebih Efektif dan Efisien dalam Bekerja Pemerintah Kota Surabaya bekerja cerdas dalam mengelola dan memproses data pasien terkonfirmasi Covid-19. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi, sehingga bisa lebih efektif dan efisien dalam bekerja dan bergerak menangani pasien Covid-19 di Kota Pahlawan. Zainal Ibad, Kota Surabaya

Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya yang sekaligus Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya M Fikser menjelaskan, awalnya data itu berasal dari puskesmas, rumah sakit dan lab-lab di Surabaya yang menjadi tempat pemeriksaan atau tes. Mereka melaporkan data-data itu ke aplikasi allrecord yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan.

Selanjutnya, data dari aplikasi allrecord di pusat itu, dipilah berdasarkan provinsi dan dilempar ke berbagai provinsi di Indonesia. Kemudian, dari provinsi dilakukan pemilihan lagi per kabupaten/kota dan diserahkan kepada dinas kesehatan kabupaten/ kota hingga data itu diterima oleh Diskominfo Surabaya. “Jadi, data kiriman dari provinsi yang masih mentahan itu kami masukkan ke dalam aplikasi https:// lawancovid-19.surabaya.go.id/ yang di dalamnya terdapat tiga aplikasi,

yaitu aplikasi data kependudukan, aplikasi data kesehatan atau data pasien yang juga memuat rekam medisnya, dan aplikasi pengolahan pasien Covid-19. Tiga aplikasi ini bekerja secara paralel, sehingga bisa cepat diketahui datanya, baik yang warga Surabaya, luar Surabaya, dan data-data lainnya,” kata Fikser. Fikser juga menjelaskan sistem kerja dari aplikasi ini. Awalnya, data kiriman dari provinsi itu dilakukan normalisasi data yang meliputi penyesuaian format tanggal, penulisan umur, penulisan NIK, dan penulisan alamat domisili serta alamat KTP. Sebab, data mentahan dari provinsi itu kadang tanggalnya berupa angka Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser saat mepaparkan alur proses  ke halaman 11 data pasien terkonfirmasi Covid-19.


EKSEKUTIF

Senin Wage, 5 Oktober 2020

Halaman 2

KILAS BIROKRASI

Wali Kota Cek Rute Sepeda Wisata 15 Km Pemkot Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun kembali mencoba rute sepeda wisata 15 kilometer, Minggu (4/10).Tak hanya dengan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), giat gowes kali ini juga diikuti lurah, camat, dan kepala sekolah. Kegiatan sekaligus penyaluran bantuan sembako kepada masyarakat melalui kegiatan kunjungan kerja Wali Kota. ‘’Rute yang 15 kilo sudah siap.Hari ini kita coba lagi sambil melihat kira-kira mana yang harus diperbaiki atau ditambah biar semakin menarik,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi. Pengecatan rute dan pemasangan rambu memang masih berjalan.Selain itu, sejumlah perbaikan juga tengah dilakukan. Seperti pelebaran jalan inspeksi di kawasan Taman Bantaran dan pengecatan dinding bagian dalam taman tersebut. Titik yang dirasa masih gelap, juga tengah ditambah lampu. Wali kota menargetkan kegiatan selesai dalam waktu dekat ini. ‘’Rute ini kita siapkan semenarik mungkin agar dapat mengundang wisatawan ke sini nanti setelah pandemi. Prinsipnya, kota kita akan menjadi kota wisata,’’ katanya. Gowes Wali Kota bersama kepala OPD, Camat dan Kepala Keluarahan itu seraya memberikan penyaluran sembako dilakukan untuk masyarakat yang membutuhkan di musim pandemi covid-19 di tiga kecamatan sekaligus di tempat berbeda. Wali Kota, pertama menyerahkan bantuan sembako berupa lima kilogram beras, dua liter minyak goreng, satu kilogram gula pasir, dan 500 gram sambal kacang itu di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun. [dar]

Wali Kota Pastikan Sampaikan Aspirasi SPSB ke Pusat Pemkot Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima audiensi perwakilan dari Serikat Pekerja dan Serikat Buruh (SPSB) Surabaya yang berlangsung di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam Surabaya, Minggu (4/10). Perwakilan dari SPSB ini menemui Wali Kota Risma untuk menyampaikan aspirasinya agar dapat diteruskan ke pemerintah pusat. Salah satu aspirasi yang mereka sampaikan itu adalah terkait UU ketenagakerjaan yang dinilai memberatkan bagi para pekerja dan buruh. Selain itu pula dampak adanya pandemi Covid-19 sehingga menyebabkan para pekerja dan buruh banyak yang dirumahkan. Audiensi yang berlangsung di rumah dinas Wali Kota Risma itu tampak gayeng dan akrab. Perwakilan pekerja dan buruh pun dijamu layaknya tamu istimewa. Bahkan saat itu, hadir pula beberapa perwakilan dari jajaran Polrestabes Surabaya. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Risma menyatakan siap memfasilitasi semua aspirasi para pekerja dan buruh untuk selanjutnya diteruskan ke pemerintah pusat. Bahkan sebelumnya, ia mengaku, serikat pekerja lain di Surabaya juga melakukan hal yang sama. “Jadi teman-teman tidak baru kali ini saja. Artinya bukan sekali ini saya menyampaikan aspirasi njenengan (anda) ke pemerintah pusat,” kata dia di sela audiensi berlangsung. Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan dampak yang begitu besar di semua sektor. Salah satu dampak itu juga dirasakan bagi para pekerja dan buruh di Surabaya. Bahkan, banyak di antara mereka yang dirumahkan oleh perusahaan tempat dia bekerja. “Karena itu tolong didata yang kena PHK, saya siap mengajukan untuk bantuan itu, tapi hanya bagi warga Surabaya. Saya tahu kondisi pandemi ini sangat sulit bagi teman-teman semuanya,” ujar dia. [iib]

trie diana/bhirawa

Lomba Mural

Untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan demokrasi yang sehat pada pemilihan calon Wali Kota dan calon wakil Wali Kota Surabaya 9 Desember mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, menggelar lomba mural atau melukis diatas media dinding untuk umum. Kegiatan lomba ini diikuti 31 orang peserta dari berbagai daerah Jawa Timur yang disebar di 7 titik diantaranya, dikawasan Asemrowo, Jambangan, Krembangan, Gununganyar, Lakarsantri, Rungkut dan Sawahan. Tampak para seniman mural saat menggoreskan catnya dikawasan Jambangan Surabaya, dengan mengambil tema money politik dan pemilih sehat dan taat protokol kesehatan Minggu ( 4/10).

PKH akan Laporkan Bupati ke Kemensos RI Dituding Buat Jadwal BSB Diluar Dinas Korkab Situbondo, Bhirawa Kegiatan peresemian penyaluran bantuan sosial beras (BSB) bagi keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Situbondo berbuntut dengan masalah baru. Pasalnya, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menuding ada pendamping PKH membuat jadwal penyaluran BSB di luar dinas. Tudingan itu disampaikan Bupati Dadang Wigiarto ketika memberikan sambutan dalam peresmian penyaluran BSK Kemensos RI di halaman Bulog Klatakan Situbondo. Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Kabupaten Situbondo, Agus Ari Cahyadi akan segera melaporkan tudingan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto itu ke Kantor Kemensos RI. Menurut Agus Ari Cahyadi, pernyataan orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo itu menyinggung pendamping PKH di Kabupaten Situbondo. Pasalnya, statment yang disampaikan Bupati Dadang dihadapan pejabat Pemkab dan Perum Bulog itu sangat tendensius. “Pernyataan Bupati itu tidak benar. Jika memang ada, mungkin itu oknum. Saya minta bupati bisa membuktikan dulu siapa orang yang dituding seperti itu. Jika nanti tidak ada

bukti, saya secepatnya akan melaporkan ke Kantor Kementerian Sosial (Kemensos) RI,” tegas Ari. Masih kata Ari, pihaknya memastikan keberadaan PKH secara kelembagaan bersikap netral. Artinya, sebut Ari, PKH Situbondo dimomen pilkada Situbondo ini tidak berat sebelah kepada salah satu calon pilkada Situbondo. Buktinya, sebut Ari, ia tidak pernah mendukung dan tidak pernah terlibat dalam kampanye salah satu paslon. “Saya jangan ditarik tarik ke pilkada. Saya juga heran kenapa ada tuduhan seperti itu. Sebab tugas PKH dalam program BSB ini adalah memastikan beras sampai kepada KPM sesuai petunjuk teknis-nya,” papar Ari. Secara tehnis Agus Ari menambahkan, dalam penyaluran BSB dari Kemensos RI itu pihaknya meletakkan beras pada beberapa desa di rumah ketua RT, dusun dan kelompok ma-

sawawi/bhirawa

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto didampingi Pemimpin Perum Bulog Cabang Bondowoso Rudy Prasetya saat menjelaskan perihal oknum yang membuat jadwal penyaluran BSB diluar dinas.

syarakat sesuai dengan anjuran Kemensos RI. Sehingga, kupas Agus Ari, tudingan bupati bahwa penyaluran BSB kepada PKH dilakukan secara sembarangan tidak terbukti. “Jangan bilang kami yang mengambil kebijakan sendiri. Justeru kami ini sejak awal tidak pernah diajak untuk menentukan jadwal. Sejatinya yang bertanggungjawab secara teknis adalah PKH Kabupaten Situbondo,” papar Ari. Disisi lain, Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto ketika ditanya

perihal tersebut mengakui ada oknum yang membuat jadwal di luar dinas. Itu, tandas Bupati Dadang, seperti yang ia sampaikan dalam sambutan peresmian BSB dari Kemensos RI dihalaman Gudang Bulog Klatakan Situbondo. “Saya menegaskan bahwa ada jadwal penyerahan BSB di luar dinas. Padahal menurut SOP, yang menjadwal BSB itu harus dinas. Sedangkan penanggung jawab bantuan sampai ke penerima manfaat adalah PT DNR,” ungkap Bupati Dadang. [awi]

Pj Bupati mendapatkan penjelasan dari jajaran DLKH Sidoarjo.

achmad suprayogi/bhirawa

Pj Bupati Apresiasi Taman di Sidoarjo Sudah Menerapkan Protokol Kesehatan hartono/bhirawa

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melakukan petik buah Belimbing yang memiliki kualitas ekspor didampingi Pjs. Wali Kota Blitar, Jumadi saat mengunjungi Agrowisata Belimbing Karangsari Kota Blitar, Minggu (4/10).

Kunjungan ke Kota Blitar, Gubernur Khofifah : Belimbing Karangsari Berkualitas Premium Kunjungan kerjanya di Kota Blitar, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menilai Belimbing Karangsari yang berada di Kelurahan Karangsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar memiliki kualitas premium yang layak untuk diekspor, Minggu (4/10). Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada saat mengunjungi Agrowisata Blimbing Karangsari mengatakan kualitas buah Belimbing Karangsari ini sudah pernah dilihat dan kualitasnya sama seperti di Kabupaten Tulungagung dan Bojonegoro, dimana kualitas Belimbing Karangsari Kota Blitar itu masuk kategori premium atau best quality. “Beberapa kali saya merasakan buah Belimbing didaerah lain, di Kota Blitar Belimbing Karangsari merupakan best quality, artinya layak untuk diekspor,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Bahkan dikatakan Gubernur Khofifah, pihaknya juga berharap kualitas Belimbing Karangsari ini untuk bisa selalu dijaga dan bibit unggul Belimbing Karangsari ini juga bisa dibagi ditempat lain agar kualitasnya juga tetap terjaga dan tidak punah. “Selain sebagai lokasi wisata di Agrowisata Belimbing Karangsari, saya berharap

kualitas Belimbing ini tetap dijaga, apalagi ada peluang ekspor untuk Belimbing Karangsari,” ujar Gubernur Khofifah yang juga mantan Menteri Sosial RI. Pjs Wali Kota Blitar, juga berharap ada peningkatan perekonomian di Kota Blitar di masa Pandemi Virus Corona (Covid19), dimana melalui hasil Belimbing Karangsari yang layak ekspor ini bisa menambah dan meningkatkan pere konomian warga Kota Blitar. “Berbagai upaya kita lakukan agar dimasa Pandemi ini tetap ada peningkatan perekonomian warga Kota Blitar, apalagi Belimbing Karangsari yang memiliki kualitas layak ekspor ini akan kita kembangkan lebih lanjut,” kata Pjs Wali Kota Blitar yang selalu mendampingi Gubernur Khofifah selama melaksanakan kunjungan di Kota Blitar. Sementara perlu diketahui, rangkaian kegiatan kunjungan Gubernur Khofifah di

Kota Blitar dimulai dengan Gowes yang berangkat dari Balai Kota Blitar Koesomo Wicitra Jalan Sudanco Supriyadi, dimana saat Gowes Gubernur Khofifah juga sambil bagi-bagi masker di area wisata Makam Bung Karno (MBK) untuk tukang becak, pedagang kaki lima, hingga peziarah. Bahkan Gubernur Khofifah bersama rombongan juga menyempatkan berziarah di Makam Presiden Pertama, Ir. Soekarno yang dikenal dengan Bung Karno yang dilanjutkan menuju Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP). Kemudian rombongan kembali melanjutkan perjalanan di Agrowisata Belimbing Kelurahan Karangsari untuk melakukan petik buah Belimbing dan terakhir kembali ke Balai Kota Blitar Koesomo Wicitra untuk menyerahkan bantuan kepada masyarakat, dimana tampak hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Heru Tjahyono, Pjs Wali Kota Blitar, Jumadi, Pjs. Bupati Blitar, Budi Santoso, Kepala Kanwil Bank Indonesia Jatim, Kepala OJK, Kepala BPN Jatim, Dirut Bank Jatim, Perwakilan Bank BNI dan Forkopimda Blitar. [htn.adv]

Keberadaan taman-taman wisata di Sidoarjo dalam musim pandemi Covid-19 ini sudah menerapkan SOP Protokol Kesehatan dengan baik dan benar. Kondisi tersebut mendapatkan simpati dan apresiasi yang dari Pj Bupati Sidoarjo Dr Hudiono MSi saat berkunjung ke salah satu taman di Sidoarjo, yakni Taman Abhirama, Sabtu (3/10) siang. Dalam kunjungannya yang didampingi Kepala DLHK Ir Sigit Setyawan, Kepala Disporapar Joko Supriyadi dan Kabid Ops Sat Pol PP Sidoarjo dan jajaran terkait. Hudiono mengatakan, ini merupakan salah satu upaya yang diharapkan masyarakat. Bahwa setelah ada pimpinannya segera lari kencang untuk mempersiapkan pembangunan yang ada di Sidoarjo, di masa Covid ini. “Dan antusiasme masyarakat untuk mendatangi tempat-tempat wisata serta kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan sangat luar biasa. Salut, apresiasi yang tinggi, anak-anak dan orangtua sudah menggunakan protokol kesehatan denga baik,” katanya. Lanjutnya, terlihat para orangtua yang mengajak putra-putrinya usia PAUD juga sangat tertib protokol kesehatan, 100 persen menggunakan masker. “Dan di pintu masuk Taman Abhirama juga telah difasilitasi tempat cuci tangan dan alat pendeteksi suhu tubuh. Artinya Taman ini memberikan edukasi kepada masyarakat, yakni edukasi untuk tertib protokol kesehatan,” ungkapnya.

Pj Bupati berdialog dengan pengunjung Taman Abhirawa. “Selain itu, taman ini masih perlu perawatan, hijaunya sudah bagus tapi masih kotor, untuk kedepannya kita sulap menjadi hijau yang sungguhan. Kedepannya kita koordinasikan dengan Provinsi Jawa Timur, karena taman itu merupakan wajah kota. Jadi harus kita pelihara dengan baik,” tegas Hudiono. Kepala DLHK Sidoarjo Sigit Setyawan kalau Taman Abhirama ini dibangun sekitar tahun 2015 dan merupakan taman tematik pertama di Kabupaten Sidoarjo.

achmad suprayogi/bhirawa

“Adapun taman-teman edukasi lainnya, diantaranya Taman Tanjung Puri, Taman Abirama di Sidoarjo, Taman Abkasi di Porong, Abisatya di Kec. Taman, Taman Abirupa di Krian, Taman Duarakertadi Porong, Taman Perahu dan Taman Mbah Jailani serta Taman Alun-alun Sidoarjo,” terang Sigit Setyawan yang didampingi Kepala Bidang Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum DLHK Sidoarjo Ir Moch Rochjadi MAP. [adv.ach]


Senin Wage, 5 Oktober 2020

Halaman 3

Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Gowes Sinergi, Gubernur Khofifah Serukan Disiplin Prokes Iringi Pemulihan Ekonomi Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terus memperkuat sinergi dengan berbagai instansi vertikal maupun pemerintah daerah dalam percepatan penanganan sekaligus pemulihan ekonomi pasca Covid-19. Hal tersebut dilakukan dengan berbagai kesempatan, salah satunya dengan gowes sinergi yang dilaksanakan di Kota Blitar, Minggu (4/10) Di Kota Blitar, Gubernur Khofifah mengayuh sepedanya bersama Kanwil Bank Indonesia (BI) Jatim, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jatim, Bank Jatim hingga Kanwil BPN. Bersama para ahli perbankan Jatim ini, Gubernur Khofifah berharap bisa mempercepat laju pemulihan ekonomi Jatim seraya mengingatkan masyarakat akan pentingnya disiplin protokol kesehatan Covid-19. Secara khusus Gubernur Khofifah menyebut edisi gowes kali ini sebagai Gowes Pemulihan Ekonomi. Maka dari itu, kehadiran para pimpinan Bank ini, menjadi suatu kunci keberseiringan antara menggerakkan ekonomi dan mengendalikan penyebaran Covid-19. “Sebagian besar tim kali ini adalah tim Bankir. Ada Kanwil BI, Kanreg OJK, Dirut Bank Jatim, Dirut Bank UMKM Jatim, BNI bahkan Kanwil BPN. Karena Sinergi ini adalah kebutuhan,” ujar Khofifah. Berbagai stimulus telah diberikan baik oleh Pemerintah pusat maupun Pemprov, seperti BLT, BNPT, Bantuan Subsidi Upah, hingga yang paling baru yaitu Banpres-PUM kepada usaha mikro. Tak hanya itu, stimulus Perbankan seperti kemudahan pengajuan kredit dan relaksasi Kredit, sama-sama memiliki tujuan untuk membantu dan mengurangi beban dampak Covid-19 yang menjadi beban masyarakat di tengah kondisi pandemi saat ini. “Semua bisa menjadi komplementaritas dari seluruh basis layanan sosial ekonomi kita. Harapannya semua ini bisa meringankan beban masyarakat,” jelas Gubernur perempuan pertama Jatim ini. Gubernur Khofifah menambahkan, dirinya berharap tidak hanya Bank Jatim dan Bank UMKM Jatim saja yang terus bersinergi, melainkan juga dari Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), seperti BNI, Bank Mandiri dan lainnya. Dirinya juga menerangkan peran penting dari perbankan dalam pemulihan ekonomi Jatim,

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membagikan masker untuk mengajak masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu utamanya dalam hal perkreditan rakyat. Terkait rapor Hijau yang dicapai oleh Jawa Timur, Gubernur Khofifah menyebutnya sebagai hasil kerja keras berbagai elemen. Secara khusus dirinya juga berterima kasih atas komitmen masyarakat sebagai garda terdepan untuk menerapkan protokol kesehatan. “Kuncinya adalah komitmen masyarakat untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga protokol kesehatan,” ucap Khofifah. Disertai percepatan tracing kepada kontak erat kepada yang dinyatakan positif, upaya terbaik dari para tenaga medis di berbagai RS Rujukan disebut Gubernur Khofifah ujukan juga sangat membantu dengan penanganan yang baik. Kepada para nakes, Gubernur juga berterimakasih atas kerja kerasnya. “Masyarakat sehat, ekonominya sehat. Masyarakat selamet, ekonomi selamet,” pesan orang nomor satu Jatim ini. Pada gowes kali ini, Gubernur Khofifah bersama rombongan menempuh jarak 7 km. Gubernur Khofifah menyempatkan diri mengunjungi Makam Proklamator Bung Karno, dan berlanjut ke PIPP (Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan) Pemkot Blitar. Gubernur Khofifah juga melakukan siaran langsung ke Radio Mayangkara, dan meninjau di Agrowisata petik belimbing. Setelah gowes, Gubernur Jatim berkesempatan memberikan bantuan di Balaikota Blitar. Bantuan yang diserahkan diantaranya penyerahan Simbolis Sertifikat Program Strategis Nasional untuk 10 orang, bantuan Sosial Beras kepada KPM PKH kepada 3 orang, bantuan

Sembari mengampanyekan protokol kesehatan, Gubernur Khofifah juga membagikan sembako ke masyarakat Kota Blitar.

Gubernur Khofifah menyerahkan jaminan kematian BPJS Ketenagakerjaan kepada peserta di Kabupaten Blitar. Kredit Dagulir dari Bank Jatim kepada 3 orang yaitu Sulusiyah, Usaha Budidaya Ikan Air Tawar, Harmawan, Usaha Industri Pengolahan Makanan, dan Panut, Usaha Industri Sambel Pecel, masing-masing senilai Rp. 100.000.000,-. Tak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan Kredit PEN dari bank Jatim kepada 2 orang, Gunawan, Usaha Peternakan, senilai Rp. 500.000.000,- dan Winarsih, Usaha Peternakan, sebesar Rp. 225.000.000,-. Kemudian bantuan Kredit PKPJ dari Bank UMKM Jatim kepada Farid Rahadi, asal

Kepanjen, Usaha Ternal Sapi, senilai Rp. 50.000.000,-, Sri Sundari, asal Sukorejo, Usaha Ternak Kambing, senilai Rp. 50.000.000,dan Fransiskus asal Sukorejo, Petani Bawang Merah, senilai Rp.25.000.000,-.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyerahkan Kartu Santri Kota 1.270 dari Ponpes Nurul Ulum, bantuan Subsidi Upah BPJS Ketenagakerjaan kepada 5 orang, Inneke Ratna Dilla, Ptgs Cleaning Service, PT Bina Jasa Abadi Karya, Kabianto, Tenaga Medis, PMI Cabang Kota Blitar, Umi Khoiriyah, Perawat, RSI Aminah Blitar, Yeriko Hermawan, Resepsionis, Patria Garden Hotel dan Suriyah, Guru, RA. Perwanda. Kemudian diberikan pula bantuan dari Bank BNI kepada dua orang berupa bantuan kredit usaha kepada Yohanes senilai Rp. 300.000.000,- dan Bantuan Kredit PEN kepada Mukarom, senilai Rp. 500.000.000,-. Sedangkan 3 orang Penerima Manfaat BPJS Ketenagakerjaan yaitu Rumini, Ahli waris Manap, pegawai BKD Kota Blitar, (menerima Jaminan Kematian senilai Rp. 42.000.000,- dan Jaminan Hari Tua senilai Rp. 16.346.050,-), Sri Rahayu Sundari, Ahli waris Susilo, Pegawai Kel. Sukorejo Kec. Sukorejo (menerima Santunan Jaminan Kematian senilai Rp. 42.000.000,-) dan Fiqhi Farida, Ahli waris Imam Zaenuddin, pegawai RA. Perwanda (menerima Santunan Jaminan Kematian senilai Rp. 42.000.000,- dan Jaminan Hari Tua senilai Rp. 9.667.220,-). Mendampingi Gubernur Khofifah dalam gowes siang kali ini Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kakanwil BI Jatim Difi Ahmad Johansyah, Dirut Bank Jatim Busrul Iman, Kakanwil BPN Jatim Jonahar M.Ec.Dev, Penjabat Sementara Walikota Blitar tah u n 2020 Djumadi serta Kepala OJK Regional IV Jatim Heru Cahyono.[tam*]

Gubernur Khofifah Serahkan Program PKPJ dan Kredit Dana Bergulir Dalam rangka meringankan beban serta meningkatkan perekonomian masyarakat Kota dan Kabupaten Blitar, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Direktur Utama PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jatim Bank UMKM Jawa Timur, Yudhi Wahyu Maharani menyerahkan Program Paket Kredit Petani Jawa Timur (PKPJ) dan Kredit dana bergulir atau Dagulir pada warga Kota dan Kabupaten Blitar, Minggu (4/10). Penyerahan Program PKPJ di Kota Blitar kepada tiga debitur, yakni Farid Rahadi warga Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kepanjenkidul yang juga pengusaha ternak sapi dengan jumlah Rp50 juta, Sri Sundari warga Kelurahan Pakunden Kelurahan Sukorejo yang juga peternak Kambing dengan jumlah Rp50 juta dan Fransiskus Nanang warga Kelurahan Pakunden Kecamatan Sukorejo yang juga petani bawang merah dengan jumlah Rp25 juta yang diserahkan langsung secara simbolis di Balai Kota Koesumo Wicitro. Sedangkan di Kabupaten Blitar, Program PKPJ diberikan kepada lima orang Debitur dengan jumlah mulai Rp15 juta sampai Rp50 juta dan juga untuk Program Kredit Dagulir kepada dua orang debitur mulai Rp95 juta

PKPJ Mendukung Pemerintah Pulihkan Ekonomi Nasional

Gubernur Jatim Khofifah Indar Pariwisata bersama Bupati Kediri Haryanti Sutrisno didampingi Asisten Sekdaprov Jatim Bidang Ekonomi dan Pembangunan Jumadi dan Dirut BPR Jatim-Bank UMKM Jawa Timur, Yudhi Wahyu M foto bersama usai penyerahan kredit dana bergulir dan PKPJ di Kediri. sampai Rp150 juta yang diserahkan di PKPJ ini untuk mendukung pemerintah sektor pertanian non PKPJ yang dikePendopo Ronggo Hadi Negoro. dalam Pemulihan Ekonomi Nasional atau mas dalam skim Kredit Untuk Semua Gubernur Jatim, Khofifah Indar PEN di Kota dan Kabupaten Blitar. Usaha Masyarakat (KUSUMA), dimana Parawansa mengatakan melalui pro“Pada program ini kami memberikredit ini diberikan dengan suku bunga gram ini pihaknya berharap masyarakat kan bunga yang sangat ringan untuk sebesar 10 Persen flat per tahun dalam Kota dan Kabupaten Blitar bias terbanpara petani dan peternak yang ada jangka waktu maksimal 2 tahun. tu dengan adanya penambahan modal di Jawa Timur, dimana diharapkan Sementara perlu diketahui tampak dengan kredit bunga murah. dengan bunga yang sekecil mencapai hadir dalam penyerahan Program “Sehingga masyarakat Kota dan 6 persen per tahun, petani tidak akan PKPJ dan Kredit Dagulir diantaranya Kabupaten Blitar bisa terbantu dan terbebani,” ujarnya. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) usahanya bisa tetap jalan meskipun Selain itu dikatakan Yudhi Wahyu, diJatim, Heru Tjahyono, Pjs Wali Kota Blisaat ini masih dimasa Pandemi Covidmasa pandemi Virus Corona (Covid-19) tar, Jumadi, Pjs. Bupati Blitar, Budi San19,” kata Gubernur Khofifah. ini, pihaknya juga mengatakan masih toso, Kepala Kanwil Bank Indonesia Sementara itu, Direktur Utama PT ada program baru untuk pertanian Jatim, Kepala OJK, Kepala BPN Jatim, Bank BPR Jatim-Bank UMKM Jawa Timur, Non PKPJ. Yakni peminjaman khusus Dirut Bank Jatim, Perwakilan Bank BNI Yudhi Wahyu M, menuturkan, program dimasa pandemi dengan program untuk dan Forkopimda Blitar. [htn*]

Gubernur Khofifah didampingi Dirut BPR Jatim-Bank UMKM Jawa Timur, Yudhi Wahyu M foto bersama usai penyerahan kredit dana bergulir dan PKPJ di Blitar.

Gubernur Khofifah didampingi Dirut BPR Jatim-Bank UMKM Jawa Timur, Yudhi Wahyu M menyerahkan kredit dana bergulir dan PKPJ di Kediri.

B A N K BPR Jatim-Bank Bank BPR Jatim-Bank UMKM UMKM Jawa Timur meluncurkan Jawa Timur Cabang Blitar program baru. Program tersebut Jl. Kalimantan, 59, Sanan Wetan, yakni Paket Kredit Petani Jawa Blitar, 66137 Timur (PKPJ) untuk mendukung pemerintah dalam Pemulihan Bank BPR Jatim-Bank UMKM Ekonomi Nasional (PEN) di Kota Jawa Timur Cabang Kediri dan Kabupaten Kediri. Perihal tersebut dinyatakan Jl. Kilisuci No. 81c, Setono Pande, langsung oleh Langgeng Sutrisno, Kecamatan Kota Kediri, Kepala Cabang Bank UMKM Kota Kota Kediri, 64129 Kediri. Menurut langgeng, untuk www.bprjatim.co.id program barunya Bank UMKM memberikan bunga yang sangat “Untuk para petani, memang ada ringan untuk para petani. Dengan bunga yang sekecil itu diperhitung- penurunan karena mereka menunggu panen. Di lihat dahulu pasca panen kan petani tidak akan terbebani. “Program untuk Provinsi Jawa ada pembeli atau tidak, dan dapat di Timur PKPJ dengan bunga 5 persen jual atau tidak,” lanjutnya. Langgeng mengaku di Kediri ini per tahun, atau bisa dibilang setiap bulan hanya 0.5 persen dan peminja- untuk Non Performing Loan (NPL) man maksimal Rp50 juta,” katanya. 0.01 Persen untuk sektor pertanian. Dimasa pandemi ini, ia juga men- Sangat bagus untuk kepercayaan gungkapkan masih ada program baru publik. “Bank UMKM Cabang Kediri untuk pertanian Non PKPJ. “Ya, ada ini mayoritas untuk penyaluran di peminjaman khusus dimasa pan- sektor pertanian, baik PKPJ maudemi ini, yakni program untuk sektor pun Non PKPJ. Jadi total keselurupertanian non PKPJ yang dikemas han secara akumulatif hampir Rp22 dalam skim kredit KUSUMA, singka- miliar,” tutup langgeng. Dia juga menambahkan, hingga tan dari Kredit Untuk Semua Usaha Masyarakat. Kredit ini diberikan dengan hari ini dana yang disalurkan untuk suku bunga sebesar 10 Persen flat per wilayah Kediri (Kabupaten dan tahun, dalam jangka waktu maksimal 2 Kota) untuk program PKPJ sudah mencapai Rp15 miliar. Diperkirkan tahun,” ungkap Langgeng. Selain itu Langgeng juga meng- jumlah tersebut akan terus naik diatakan, di masa pandemi ini sektor masa pandemi ini. “Karena program perkreditan Bank UMKM mengalami ini cukup diminati oleh masyarakat peningkatan hampir sekitar Rp7mil- maka dipastikan program ini akan iar. Namun untuk sektor pertanian terus berjalan dan penyaluran juga belum mengalami dampak yang sig- akan terus bertambah.” Katanya. [van*] nifikan dimasa pandemi Covid ini.

Dirut BPR Jatim-Bank UMKM Jawa Timur, Yudhi Wahyu M foto bersama usai penyerahan kredit dana bergulir dan PKPJ di Kediri.


Senin Wage, 5 Oktober 2020

PILKADA SERENTAK

Halaman 4

Dukung Paslon MAJU, Warga Pasang Banner di Rumah Masing-masing Surabaya, Bhirawa Kampanye Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya mulai marak. Di beberapa wilayah, baner dan spanduk pasangan calon baik yang berukuran besar maupun kecil mulai terpasang di sejumlah titik. Di kawasan Gunung Anyar dan Rungkut misalnya, marak sapnduk dan poster yang dipasang kader dan simpatisan pasangan nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) di rumah-rumah warga. Kader dan simpatisan Partai Golkar Surabaya sengaja berinisiatif untuk memasang baner pasangan MAJU beserta Ketua DPD Partai Golkar Surabaya di pagar rumah sendiri. Ketua Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Kecamatan Rungkut, Muhammad Hadi Setiawan mengatakan, pihaknya memang berinisiatif untuk membuat banner dengan ukuran kecil yang dipasang di rumah-rumah konstituen Partai Golkar dan sebagian di jalan jalan gang. Hal ini dilakukan sebagai wujud Partai Golkar serius memenangkan

Pilwali rengan mengenalkan sosok Mahfud Arifin dan Mujiaman di kalangan masyarakat. “Kita semua patungan untuk membuat itu, sebagaimana karakter arek Suroboyo, rawe-rawe rantas malangmalang putung,” ujarnya. Hadi menambahkan, lantaran pemasangan banner merupakan inisiatif kader baik segi gagasan maupun pendanaan, maka pihaknya memutuskan membuat banner ukuran sedang dan dipasang di rumah-rumah dan ujung gang, agar tidak ditertibkan oleh Pemkot Surabaya. “Kami membaca berita banyak baliho Pak Mahfud Arifin dan Mujiaman yang ditertibkan, namun punya sebelah masih kokoh berdiri, makanya kami pasang dirumah saja dan di jalan gang, kalau masih ditertibkan ya kebangetan,” sindirnya. Dia menegaskan, pemasangan banner tersebut akan terus dilakukan dengan swadaya kader, hingga masa kampanye berakhir. “Jika masa kampanye selesai, maka kami akan copot sendiri, karena kami taat asas, jadi Bawaslu dan Satpol PP tidak

perlu repot repot menggunakan anggaran Negara untuk menertibkan, uang pajak kami jangan digunakan sebagai sarana untuk berbuat tidak adil,” tegasnya. Sementara Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni ketika dikonfirmasi mengatakan, sejak awal pihaknya menginstruksikan semua jejaring Partai Golkar untuk berkomitmen memenangkan paslon MAJU dengan penuh kehormatan dan kesadaran. “Saya pikir inisiatif tersebut merupakan wujud kecintaan Kader Partai Golkar terhadap paslon MAJU, makanya beragam model dilakukan warga dalam mengekspresikan dukungan. Salah satunya dengan memasang sendiri banner pasangan MAJU di rumah masingmasing,” terangnya. Toni, sapaan akrabnya mengatakan, inisiatif pemasangan banner tersebut semakin menunjukkan bahwa Mahfud Arifin dan Mujiaman merupakan pemimpin yang diharapkan, bukan pemimpin yang dipaksakan.

“Contohnya soal alat peraga kampanye, bersifat bottom up dan tidak top down, jadi kami menerapkan gotong royong tidak semata mata slogan tapi dalam bentuk tindakan,” urainya. Menurut dia, pemimpin yang dipaksakan biasanya menggunakan instrumen kekuasaan dalam meraih dukungan rakyat. Sedangkan pemimpin yang diharapkan biasanya rakyat yang beragam wujud dukungannya. “Pemimpin yang diharapkan dalam contoh kecil ketika warga mengadakan senam mereka meminta kehadiran calon pemimpinnya tanpa syarat, tapi kalau pemimpin yang dipaksakan patut diduga mengajak kader lingkungan untuk hadir senam dengan memakai warna jersey tertentu karena dihadiri oleh calon pemimpinnya,” jelasnya. Untuk itu, lanjut Toni, pihaknya berharap alat peraga kampanye yang dibuat melalui swadaya kader Partai Golkar tidak menjadi objek penertiban

andre/bhirawa

Untuk mendukung Paslon Mahfud Arifin-Mujiaman, warga kota Surabaya memasang banner paslon MAJU di rumah masing-masing.

oleh Bawaslu, karena hal itu akan menyakiti perasaan kader yang telah swadaya untuk mencetak banner tersebut.

“Berlakulah adil sejak dalam pikiran, itu kehendak kuat arus bawah, jangan terlalu kuat melawan arus, nanti hanyut ,” ujarnya. [dre]

Cawali Teno Bantah Pidato akan Ubah Pancasila Pasuruan, Bhirawa Calon Wali Kota (Cawali) Pasuruan, nomor urut dua, Raharto Teno Prasetyo mengaku dirugikan dengan beredarnya penggalan video pidatonya dalam deklarasi kampanye damai yang digelar KPU Kota Pasuruan beberapa waktu lalu.

Plt.Bupati Jember KH. Muqit Arief saat melukan penutupan gambar petahana di mobil ambulan desa, Jumat (2/10).

effendy/bhirawa

Jaga Netralitas, Plt.Bupati Jember Tutup Gambar Petahana Jember, Bhirawa Pelaksana tugas (Plt). Bupati Jember KH. Muqit Arief menunjukkan komitmennya untuk bersikap netral menjelang kontestasi pilkada di Jember. Sikap netral ini ditunjukkan oleh Muqit Arief dengan menutup gambar dr. Faida yang tertempel disetiap fasilitas negara, termasuk di mobil ambulan desa. Faida cuti sebagai Bupati Jember sejak 26 September 2020 karena menjadi salah satu kontestan Pilkada bersama Dwi Arya Nugraha Oktavianto (Vian) yang maju melalui jalur perseorangan.

“Kami akan bersikap netral. Secara bertahap ambulan desa yang ada gambarnya ibu (Faida) ditutup dengan logo pemkab Jember,” ujar Plt. Bupati Jember Muqit Arief saat melakukan penutupan gambar Faida yang tertempel di ambulan desa, Jumat (2/10) siang. Netralitas juga diterapkan oleh Plt. Bupati Muqit kepada 18.000 ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember. Ketua Bawaslu Jember, Imam Thobrony Pusaka mengatakan, berdasarkan PKPU 4 tahun 2017 Gubernur, walikota atau Bupati yang mencalonkan diri, dilarang memasang

gambar dengan menggunakan fasilitas negara selama cuti kampanye. Menurutnya, saat ini merupakan awal untuk diikuti oleh seluruh organ Bawaslu untuk melakukan penutupan gambar calon petahana di fasilitas negara salah satunya ambulan desa. “Jumlah ambulan yang harus ditertibkan ada sekitar 248 ambulan yang tersebar dimasing kecamatan dan desa,” kata Tobrony. Ia menjelaskan, jika nantinya ada perlawanan dari beberapa pihak dengan aksi penutupan ambulan, maka akan berurusan dengan hukum pidana, karena menghalangi kinerja penyelenggara.

Semenatara itu, Pansus Pilakda DPRD Jember David Handoko Seto menyampaikan, aksi ini bagian dari upaya agar tidak ada implikasi yang menguntungkan salah satu paslon. “Saat ini memasuki masa kampanye, semua gambar petahana yang masih menempel di kendaraan fasilitas negara harus dibersihkan,” tandas legesltor Nasdem ini kemarin. David juga mengingatkan kepda seluruh dinas yang ada di Kabupaten Jember untuk melakukan pembersih gambar petahana. “Kami meminta agar seluruh dinas untuk segera menutup gambar petahana, karena berkaitan dengan netralitas ASN,” pungkasnya. [efi]

Teno panggilan akrabnya menyatakan narasinya yang telah diplesetkan tersebut seolah-olah dirinya akan mengganti Pancasila menjadi ekasila dan trisila. “Kami dari paslon TEGAS sangat dirugikan dengan hal itu,” ujar Teno saat konferensi press, Jumat (2/10). Ia menegaskan, tim Paslon Raharto Teno Prasetyo-Moch Hasjim Asjari (TEGAS) juga akan menempuh jalur hukum terhadap pihak yang menyebarkan video dengan narasi yang diplesetkan. Karena tindakan itu sudah menjurus ke kampanye hitam. “Pastinya ini akan ada upaya hukum. Apabila kita melihat potongan-potongan itu, sebenarnya tidak ada yang menyebutkan saya akan mengganti Pancasila. Tetapi justru narasinya yang dituliskan seperti kita ketahui bersama, itulah yang membuat hasutan,” tegas Teno. Dalam pidato Teno yang disebut-sebut itu, terjadi pada deklarasi damai yang digelar KPU Kota Pasuruan di Hotel Horison pada 26 September 2020. Video itu Teno memang menyebut perihal trisila dan ekasila.

“Jika kita peras Pancasila, muncullah ekasila, yang didapatkan dari trisila, yaitu dari sosio nasionalis, sosio demokratis, ketuhanan yang berkebudayaan. Dan jika kita peras lagi, kita kristalisasi lagi, hanya ada satu kata, untuk mewujudkan Kota Pasuruan yang lebih maju dan sejahtera adalah dengan cara bergotongroyong,” isi video penggalan pidato Teno. Penggalan video pidato Teno itu menjadi polemik. Warganet menganggap Teno berniat mengubah Pancasila. Menanggapi itu, Teno mengaku sangat heran. Ia menyebutkan bahwa tidak ada statementnya yang ingin mengubah Pancasila jadi ekasila ataupun trisila. “Saya sangat heran. Temanteman wartawan yang sempat menyaksikan sendiri, pidato dan penggalan pidato saya, yang saya lontarkan saat deklarasi damai. Saya ingin bertanya, statement mana yang dari saya yang ingin merubah pancasila,” kata Teno. Terkait adanya narasi trisila dan ekasila, Teno mengaku bahwa kalimat yang diambilnya dari pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945, dihadapan BPUPKI. [hil]

Kampanye di Rusunawa, Gus Ipul Disambati Keluhan Listrik Diputus Pasuruan, Bhirawa Calon Wali Kota (Cawali) Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyapa warga di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Petahunan, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Sabtu (3/10) malam. Tentu saja, kedatangan Gus Ipul dalam kampanye tersebut disambati sejumlah keluhan. Salah satunya adalah pemutusan listrik di Rusunawa. Sebab, para penghuninya tak mampu bayar sewa ataupun menunggak uang sewa. Cawali Pasuruan, Gus Ipul langsung menanggapinya. Ia mengharapkan supaya warga di area Rusunawa membentuk wadah koperasi. Sehingga itu yang akan menjadi solusinya. Koperasi itu juga harus tanpa bunga. “Mendengar keluhan itu, saya sangat prihatin. Ini harus segera terlesaikan. Caranya adalah warga harus membentuk koperasi. Karena kalau listrik sudah diputus, yang

Pemkab Kediri Salurkan Bantuan Covid-19 Tahap Empat Pemerintah Kabupaten Kediri terus mendistribusikan bantuan beras untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19, salah satunya di Kecamatan Gampengrejo, (2/10/20). Melalui bantuan tahap keempat ini diharapkan terus dapat meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19. Untuk wilayah Kecamatan Gampengrejo pada penyaluran ini masih mendapatkan jumlah yang sama dengan tahap – tahap sebelumnya, yakni sebanyak 10 ton 380 kilogram. Beras bantuan dari Pemkab Kediri tersebut diperuntukan bagi 1.380 Kepala Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kecamatan Gampengrejo, Ali Muktadin mengatakan, beras bantuan dari Pemkab Kediri tersebut

didistribusikan kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak Covid-19. “Bantuan tahap keempat ini diharapkan bisa meringankan beban warga. Jumlah yang diterima sama dengan tahap sebelumnya yakni untuk 1.380 KPM,” ucapnya. Ali Muktadin menambahkan, setibanya di kantor Kecamatan Gampengrejo, armada pengangkut beras bantuan penanganan Covid-19

ini langsung didistribusikan ke masing-masing desa. Sementara itu, penerima bansos beras covid ini tersebar pada 10 desa di Kecamatan Gampengrejo, dimana setiap Kepala Keluarga memperoleh jatah 10 kilogram beras. Melalui bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan hidup serta dapat meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid19. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri atas adanya sejumlah bansos untuk masyarakat, utamanya bagi kalangan pedagang kaki lima, buruh tani, abang becak, serta industri kecil. [van.adv]

hilmi husain/bhirawa

Gus Ipul saat kampanye di Rusunawa di Kelurahan Petahunan, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Sabtu (3/10) malam.

kasian adalah anak-anaknya. Ini harus ada upaya preventif pencegahan. Intinya, apabila ada warga yang tak punya uang, koperasi meminjami,” ujar Gus Ipul. Menurut Gus Ipul, koperasi harus dibentuk warga Rusunawa. Sedang-

kan modalnya tentu dari pemerintah. “Ini harus ada solusi. Pemerintah harus turun tangan. Tapi, masyarakat yang pinjam harus wajib membayarnya. Apabila tidak mempunyai pekerjaan, pemerintah harus kasih solusi,” kata Gus Ipul. [hil]

Komunitas Senam Kendalsewu Pilih Kelana - Dwi Astutik Sidoarjo, Bhirawa Puluhan ibu-ibu dari Komunitas Senam Desa Kendalsewu, Tarik, Sidoarjo, melakukan Senam Bersama Calon Wakil Bupati Dwi Astutik, Minggu (4/10) kemarin. Selain untuk mendapatkan tubuh sehat, acara ini juga kembali meramaikan kegiatan senam tiap Minggu pagi yang sempat vakum karena Covid-19, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Acara yang dihadiri mayoritas kaum ibu ini, tampak penuh keakraban, mereka berdialog, dangan Cawabup Sidoarjo Pasangan Kelana Aprilianto, Dwi Astutik. Para kaum ibu ini, mengakui jika di Desanya mendukung penuh langkah politik Calon Bupati Kelana Aprilianto dan Wakil Bupati Dwi Astutik dalam Pilbup 2020. Sesekali mereka pun menyerukan yel - yel dukungan untuk paslon nomer urut tiga itu.

Dwi Astutik meyakini jika semangat ibu-ibu untuk membantu pemenangan Kelana - Dwi Astutik akan terus bertambah. Dalam kesempatan itu, Dwi Astutik juga memberikan apresiasi dan berterimakasih atas dukungan ibu-ibu kepada dirinya. Cawabup yang juga tokoh Dewan Pendidikan dan Muslimat Jawa Timur ini juga mengajak ibu-ibu terus menjaga kesehatan tubuh agar tetap segar bugar sehingga terhindar dari covid 19. Ajakan itu juga Dwi Astutik lakukan dengan cara bagi-bagi masker untuk warga Desa Kendalsewu. “Terimakasih atas dukungan ibu-ibu di Desa Kendalsewu Tarik ini untuk pemenangan Kelana dan Dwi Astutik. Tetap terus terapkan protokol kesehatan, pakai masker, rajin cuci tangan, selalu jaga jarak,” tutur Cawabup yang akrab disapa Bunda Dwi ini. [ach]


PELAYANAN PUBLIK PLN Sigap Atasi Gangguan SUTT Nganjuk–Manisrejo Halaman 5

Senin Wage, 5 Oktober 2020

Surabaya Bhirawa PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBTB) besama seluruh unitnya bergerak cepat seirama dalam menangani gangguan yang terjadi pada jalur transmisi tegangan tinggi dan ekstra tinggi (SUTT/SUTET) penghantar Nganjuk-Manisrejo 150 kV. Gangguan yang terjadi pada pukul 18.03 wib ini mengakibatkan padamnya 12 Gardu Induk di wilayah kerja PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Madiun yang menyuplai listrik ke Jawa Timur sisi barat termasuk Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Nganjuk dan daerah sekitarnya.

Menantang bahaya demi pelayanan prima masyrakat.

Berdasarkan hasil investigasi cepat Tim UPT Madiun di jalur SUTT 150 kVManisrejo-Nganjuk, ditemukan layang-layang di Dusun Pencol,Wungu dan berhasil mengamankan sebuah layang-layang yang tersangkut di jaringan SUTT. Dengan gerak cepat Tim UPT Madiun membuahkan hasil dimana

pemadaman bisa pulih seluruhnya pada pukul 19.56 wib. Upaya PLN giat mensosialisasikan ‘Bermain Layang-Layang Dengan Aman’ pada masyarakat baik melalui media sosial, media elektronik radio dan televisi, media cetak serta sosialisasi langsung pada warga sekitar jalur SUTT/SUTET semata-,mata

demi kemanan para warga masyarakat dan keandalan pasokan listrik. Dengan hantaran listrik 70.000 Volt,150.000 Volt dan 500.000 Volt; sungguh berbahaya bila terjadi risiko yang tidak diinginkan. Mengacu pada Undang Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, setiap orang yang akibat kegiatannya, mengakibatkan terputusnya aliran listrik sehingga merugikan masyarakat, diancam pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 2.5 miliar. Sedangkan aturan ruang bebas atau jarak aman dari jaringan listrik berdasarkan pada Peraturan Menteri ESDM No 02 Tahun 2019 tentang Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum pada Saluran Udara Tegangan Tinggi, dilarang membangun bangunan dan m-

enanam tanaman yang memasuki ruang bebas minimum serta dilarang bermain layang-layang menggunakan benang konduktif, disekitar jalur transmisi (SUTET/SUTT) karena dapat membahayakan keselamatan jiwa dan dapat mengganggu kontinuitas penyaluran listrik kepada masyarakat. “Meskipun kita berada dalam situasi pandemic Covid19, petugas PLN selalu siaga berpatroli rutin mengamankan jalur pasokan listrik khususnya jaringan tegangan tinggi SUTT dan SUTET. Dan kami selalu menghimbau pada warga agar selalu waspada dalam bermain layangan ataupun balon udara, menjauh dari jaringan listrik agar warga aman dari risiko bahaya tersangkut jaringan listrik.” pesan General Manager PLN UIT JBTB, Suroso.[ma]

LINTAS PELAYANAN

Pemkab Trenggalek Lanjutkan Pemeliharaan Berkala Jalan Trenggalek, Bhirawa Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Trenggalek kembali melanjutkan pengerjaan pemeliharaan berkala jalan-jalan yang rusak di Bumi Minaksopal. Mengingat sebelumnya, rencana pembangunan itu sempat terancam gagal akibat refocusing anggaran akibat dampak pandemi Covid-19. Selanjutnya dalam proses pembangunan dilanjutkan kembali setelah masuk era adaptasi baru yang berasal dari anggaran alokasi cadangan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun ini. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Trenggalek Ramelan menjelaskan seperti halnya proses pemeiharaan berkala jalan Ngempon-Bendo. kemarin, sempat akan dimulai sebelum Pandemi Covid-19. Namun, karena adanya peraturan untuk refocusing anggaran penangganan Covid-19,prosesnya harus dihentikan. “Jadi dulu memang sudah masuk proses lelang. Tapi kemudian batal karena ada refokusing anggaran. Namun karena masuk adaptasi kebiasaan normal baru maka dilanjutkan kembali lelangnya, dengan hasil dilanjutkan kontrak tanggal 27 Agustus target pengerjaannya maksimal tanggal 20 Desember 2020 harus selesai,” ucap dia. [wek]

sawawi/bhirawa

Sejumlah personel Kodim 0823 Situbondo mengikuti bakti sosial berupa adonor darah Kamis (1/10).

Warga Tertib Prokes Raih Penghargaan Polres Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek kembali melanjutkan pengerjaan pemeliharaan berkala jalan-jalan yang rusak.

Gandeng Erajaya, Smartfren Luncurkan Kartu Perdana Erafone Surabaya, Bhirawa Upaya untuk mengembangkan kerja sama strategis pemasaran, Smartfren menjalin kerja sama dengan Erajaya Group dengan meluncurkan Kartu Perdana Smartfren Erafone yang memberikan pengalaman terbaik dalam pembelian gadget di Indonesia. Melalui kerja sama ini pelanggan bisa mendapatkan manfaat terbaik dari jaringan Smartfren yang 100 persen 4G serta kemudahan mendapatkan berbagai jenis gadget melalui outlet Erafone, salah satu unit bisnis Erajaya Group yang merupakan peritel perangkat telekomunikasi terbesar yang telah memiliki hampir 11 ribu toko di seluruh Indonesia. “Kartu Perdana Smartfren Erafone ini kami luncurkan untuk mempermudah akses bagi para pembeli smartphone di Erafone yang ingin mendapatkan layanan internet Smartfren 4G. Setiap pembeli smartphone apa saja akan mendapatkan benefit Kartu Perdana Smartfren secara gratis, pulsa utuh dan setiap isi ulang minimal Rp50 ribu akan dapat bonus kuota,” terang Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim. Untuk peluncuran Kartu Perdana Smartfren Erafone yang dilakukan di gerai Erafone Bintaro XChange Tangerang Selatan, (1/10) yang dilakukan oleh Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim bersama Hasan Aula dan perwakilan dari Board of Directors, PT Erajaya Swasembada Tbk, Joy Wahjudi.[riq]

Situbondo, Bhirawa Warga atau masyarakat Situbondo yang ikut mendukung program penerapan tertib berlalu lintas dan disiplin dalam protokol kesehatan (prokes) meraih penghargaan dari Polres Situbondo Jumat (2/10). Sejumlah warga itu yang ketahuan menggunakan masker saat berkendara langsung diberi reward oleh Satlantas Polres Situbondo. Sejumlah penghargaan itu berupa helm, jaket, handuk, kunci cakram, t-shirt dan tumbler (tempat minuman).

Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Indah Citra Fitriani mengatakan, pemberian penghargaan itu untuk menggugah pengguna jalan raya agar selalu tertib berlalu lintas dan disiplin menggunakan masker di jalan raya. “Kami bersama anggota memberikan reward itu saat melaksanakan patroli edukasi tentang tertib berlalu lintas dan protokol kesehatan di jalan raya. Terutama bagi pengguna jalan yang melintas di jalan raya Olean Situbondo.” terang Indah. Dalam kegiatan tersebut, aku Indah, murni

memberikan reward atau hadiah kepada pengendara yang ikut mendukung program tertib berlalu lintas dan disiplin memakai masker. Kasat Lantas Indah menambahkan, selain mengajak warga mendukung penarapan prokes, kegiatan patroli dalam rangka untuk mendukung sosialisasi tertib berlalu lintas dan edukasi protokol kesehatan. “Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir,” kupas Indah. [awi]

Grafik Fisik TMMD Naik Signifikan Grafik pembangunan sasaran fisik TMMD 109 di Desa Tebluru mengalami kenaikan yang signifikan, Minggu (4/10).

Istimewa

Surabaya, Bhirawa Pelaksanaan TMMD 109 di Desa Tebluru, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan berjalan sangat ce-

pat. Dalam waktu 14 hari atau dua pekan pelaksanaan TMMD, Komandan Satgas (Dansatgas) TMMD 109 Kodim 0812/Lamongan, Letkol Inf

Sidik Wiyono mencatat kenaikan grafik pembangunan fisik. Sidik mengakui pengerjaan fisik program TMMD berjalan dengan baik dan ekstra cepat. Sebab, semua pengerjakan fisik dalam program ini harus sesuai dengan target yang sudah ditentukan. Bahkan, Sidik berharap pengerjaan sasaran fisik di Desa Tebluru bisa rampung sebelum target yang ditentukan. “Sebagai informasi kepada masyarakat, secara umum pengerjaan TMMD 109 di Desa Tebluru berjalan dengan maksimal. Terbukti dengan naiknya grafik fisik yang signifikan,” kata Letkol Inf Sidik Wiyono di Posk-

otis, Minggu (4/10). Pria yang juga menjabat sebagai Dandim 0812/Lamongan ini menjelaskan, kenaikan grafik ini dibuktikan dengan naiknya grafik batang pada giat fisik TMMD. Seperti naiknya tiga grafik batang atau warna dalam tabel. Yakni warna merah atau sasaran pembangunanan jalan rabat beron. Kemudian warna kuning sasaran bak pembagi air, warna hijau sasaran posko Covid dan warna biru sebagai sasaran pipanisasi. “Naiknya grafik giat fisik ini merupakan bukti bahwa Satgas TMMD bekerja keras dalam pembangunan fisik di Desa Tebluru,” ungkapnya. [bed]

PELAKSANA PUBLIK

Sempat Ditunda, Bantuan Sosial Beras Mulai Disalurkan ke Penerima PKH Bantuan sosial beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial, mulai disalurkan. Hingga saat ini sudah tersalurkan ke 5.355 KPM. Terkendala teknis, penyaluran bantuan sosial beras sempat ditunda. Pemberian bantuan kepada KPM PKH ini sejatinya dilakukan untuk meringankan beban pengeluaran keluarga miskin. Di antara lain melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan beras pada masa pandemi Covid-19. “Penyaluran mulai dilakukan sejak Kamis (24/9) lalu dan telah diterima oleh 5.355 KPM di Kecamatan Dringu dan Gending,” ujar Koordinator PKH Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, Fathurrozi Amien, Minggu (4/10). Penyaluran yang diberikan kepada KPM berdasarkan data bayar pada bulan Juni yakni 89.154 KPM. Untuk kemudian akan mendapatkan bantu-

an beras sebanyak 15 kilogram. Dengan kualitas beras medium dan dalam jangka waktu tiga bulan. Namun jatah bulan Agustus akan diberikan dobel pada bulan September dan Oktober. “Sudah terjadwal, 24 kecamatan akan dilakukan penyaluran secara bergantian. Jumat (2/10) proses penyaluran beras kepada 6.921 KPM dilakukan di Kecamatan Banyuanyar dan Bantaran,” kata Rozi. Menurutnya, penyaluran bantuan ini diperuntukkan pada keluarga yang miskin dan rentan. Yakni mereka yang tercatat dalam penanganan program terpadu data fakir

miskin. Kemudian diolah oleh Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial dan ditetapkan sebagai KPM PKH. Proses penyaluran dilakukan oleh pihak ketiga atau disebut transporter. Sebagai pelaksana penyaluran bantuan sosial yang ditugaskan oleh Kementerian Sosial untuk mengalirkan beras dari Gudang Layanan Perum BULOG kepada KPM. “Sudah diatur tugasnya, kami menyediakan bantuan sampai kepada KPM. Serta memfasilitasi KPM yang menerima beras tidak sesuai kualitas dan kuantitas kepada transporter untuk mendapatkan penggantian beras sesuai ketentuan, “ujar Rozi. Empat hari belakangan Bantuan Sosial Beras (BSB) yang sedianya akan disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), harus ditunda.

Pasalnya proses penyaluran bantuan di lapangan terhalang kendala teknis. Sehingga perlu dilakukan evaluasi agar pelaksanaan bisa dilaksanakan dengan baik. Bantuan sosial beras diberikan untuk meringankan beban pengeluaran keluarga miskin KPM Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial. Sebelumnya telah dijadwalkan penyalurannya dimulai sejak Kamis (1/10) bergiliran setiap hari di 24 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Probolinggo. Namun baru terlaksana dua hari di 4 kecamatan. Proses penyaluran dilakukan oleh pihak ketiga atau transporter. Sebagai pelaksana penyaluran bantuan sosial beras yang ditugaskan oleh Kementerian Sosial untuk menyalurkan beras dari Gudang Layanan Perum BULOG kepada KPM. “Hari Kamis dan Jumat yang

sudah terlaksana dengan jumlah salur 368.280 kilogram beras kepada 12.276 KPM. Setelah itu pelaksanaannya masih di-pending,” ujar Kasi Operasional Perum Bulog Sub Divre Probolinggo, Nugroho. Menurutnya penundaan penyaluran ini dilakukan sebab ada kendala teknis yang dihadapi saat proses penyaluran bantuan di lapangan. Sehingga proses penyaluran tidak dapat berlangsung sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan. Bahkan cenderung molor, namun masih dapat diselesaikan dalam satu hari penyaluran. Sehingga dua hari pascapengiriman perlu dilakukan evaluasi agar proses penyaluran dapat dilaksanakan dengan cepat dan tepat. “Sudah empat hari ditunda, hari ini (rabu, 30/9) penyaluran akan dilanjutkan kembali melanjutkan jadwal

wiwit agus pribadi/bhirawa

Seorang penerima PKH yang membawa bantuan beras.

yang sudah dibuat sebelumnya yakni Kecamatan Tegalsiwalan dan Gading,” ujarnya. Lebih lanjut Fathurrozi Amien menegaskan, bahwa evaluasi yang dilakukan berkaitan dengan teknis penyaluran. Di mana setiap penyaluran dilakukan dengan tetap mem-

perhatikan protokol kesehatan. “Penyaluran awal memang sedikit terkendala, setelah evaluasi dilakukan tentu harapannya bisa lebih baik. Penyaluran bantuan sosial beras harus dilakukan dengan cepat agar tidak terjadi kerumunan,” tambahnya.[wap]


PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Senin Wage, 5

MSA PTNBH Singgung Relevansi Kurikulum dan K Sinergikan Kurikulum Kampus dan Dunia Kerja Selama Covid-19 Surabaya, Bhirawa Agenda tahunan Forum Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) kembali digelar. Kali ini, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menjadi tuan rumah Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik (MSA) secara online dan offline. Dengan topik membahas Penguatan Relevansi Riset dan Kurikulum Pendidikan Tinggi dengan Dunia Kerja di Era Pembiasaan Perilaku Baru dan Pasca Pandemi Covid-19. Menurut Ketua Senat Akademik Unair Surabaya, Prof dr Djoko Santoso SpPDKGH PhD FINASIM topik Penguatan Relevansi Riset dan Kurikulum Pendidikan Tinggi dengan Dunia Kerja di Era Pembiasaan Perilaku Baru dan Pasca Pandemi Covid 19, dibahas terkait adanya kekhawatiran di tengah masyarakat terhadap kualitas lulusan dengan perubahan - perubahan sosial yang berdampak pada dunia kerja. "Kekhawatiran itu menunjukkan betapa pentingnya penguatan relevansi kurikulum dan riset perguruan tinggi dan dunia kerja dari hasil belajar di kampus,'' ungkap Prof Djoko, Minggu (4/10) kemarin. Sehingga, capaian terbaik dari lulusan akan berdampak positif terhadap beberapa bidang masyarakat.

Prof Djoko juga mengatakan, pendidikan tinggi harus mampu menjawab tuntutan pemangku kepentingan dalam menyeimbangkan kebutuhan pasar kerja dan prioritas lain. "Karena itu topik ini menjadi sangat menarik dan penting. Ketrampilan yang dibutuhkan di pasar kerja mesti menjadi kompetensi lulusan dalam mendukung ekonomi global yang berbasis inovasi dan skill,'' urainya. Sementara itu, Rektor Unair Surabaya, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CMA menjelaskan, lima tahun terakhir masyarakat menghadapi beragam perubahan situasi dan kondisi yang tak terbayangkan. Termasuk kemunculan pandemi Covid 19. Sehingga antisipasi perguruan tinggi mutlak harus dilakukan bersama, dengan segala po-

tensinya, perubahan - perubahan itu mesti dihadapi dengan smart. "Di Unair kami mengantisipasinya dengan mendorong menjadi smart university. Intinya adalah kita semua bertekad untuk mengoptimalkan dan memanfaatkan teknologi - teknologi terkini, terbaru, dan paling maju, untuk memberikan value edit, nilai tambah, maksimal bagi peserta didik kita. Termasuk memberikan impact positif untuk internal kita, terutama masyarakat, bangsa, serta dunia. Inilah kami sebut smart university, yakni universitas yang mampu memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan yang diciptakan sendiri untuk memberikan nilai tambah yang optimal,'' jelas Prof Nasih. Lebih lanjut, Prof Nasih menjelaskan, konsep Smart University Unair itu ada lima pilar. Yakni smart education for millenials people, meaningfull research and commmunity service, accelarating innovation and enterprising, responsive and lean management, dan top up tangible and intangible resiurces utilization. Sedangkan Ketua MSA, Prof Nachrowi MSc M Phill PhD menambahkan,

pencarian strategi bagaimana kompetensi lulusan tidak jadi berkurang karena kegiatan belajar daring sangat perlu dilakukan perguruan tinggi. Selain itu, dampak pandemi Covid 19 terhadap ekonomi, banyak perusahaan perusahaan yang terhimpit, mesti juga diantisipasi dengan baik. "Tantangan lain, kemajuan teknologi saat ini menunjukkan batas batas kelimuan satu dengan yang lain kian terbuka. Di sisi lain, keterkaitan ilmu satu dengan ilmu lainnya kian tampak dan jelas. Akibatnya kolaborasi research kesehatan, sains dan teknologi, dengan ilmu humaniora tak terelakkan,'' kata Prof Nachrowi. Sehingga hal itu berimplikasi positif ke depan pada perubahan paradigma kompetisi ke paradigma kolaborasi. Dalam agenda tahunan ini, Sidang diikuti delegasi Senat Akademik dari sebelas PTN-BH, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Hasanudin (Unhas). [ina]

Untuk pertama kalinya, sidang paripurna MSA PTN-BH digelar secara daring dan offline. Beb

Siapkan Mental Siswa, Beri Pembekalan Praktek Kerja Industri

oky abdul sholeh/bhirawa

Ketua Kompetensi Keahlian Kriya Logam Edi Suprianto memberih arahan kepada siswa SMKN 12 Surabaya saat Praktek Kerja Industri (Prakerin).

Surabaya, Bhirawa Praktek Kerja Industri (Prakerin) menjadi salah satu penilaian wajib

yang harus ditempuh siswa SMK. Sayangnya, tahun ini Prakerin harus terhenti sementara karena pandem-

ic Covid 19. Kendati belum ada kepastian kapan kegiatan Prakerin bisa dilakukan, namun beberapa sekolah terlihat melakukan persiapan pemantapan prakerin meski dengan jumlah siswa yang terbatas. Seperti yang terlihat di SMKN 12 Surabaya. Aktifitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terpaksa dilakukan dalam memfasilitasi para siswanya yang akan menjalankan kegiatan Prakerin pada Januari mendatang. Hal itu penting dilakukan untuk meningkatkan kompetensi siswa. Kepala SMKN 12 Surabaya, Biwara Sakti Pracihara mengungkapkan, pemantapan Prakerin dilakukan sejak awal Bulan September hingga akhir Bulan Desember mendatang. Setiap harinya ada empat jurusan yang terjadwal dengan menggunakan dua sesi. Setiap sesinya maksimal 18 siswa per kelas. Sedangkan untuk kelas I pembekalan meliputi teknik dasar setiap jurusan.

Pjs Wali Kota Pasuruan, Dr Ardo Sahak SE, MM (tengah) besama Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman dan Plt Kepala Satpol PP Kota Pasuruan, Yanuar di area operasi Yustisi.

"Dalam sehari maksimal 350 siswa yang ikut tatap muka dari jumlah keseluruhan 2.189 siswa,'' kata Praci-sapaan akrab Biwara Sakti Pracihara. Untuk jumlah tenaga pendidik, Praci mengaku, jika hal itu sesuai dengan jumlah siswa. Sebab, dari ketua jurusan masing - masing langsung membagi tugas kepada siswa. Misalnya Mapel Tari Jawa Timuran, atau Tari Bali yang sebelumnya dipisah - pisah. ''Tapi untuk saat ini (tugasnya) tidak disebutkan secara khusus. Jadi di industri ini butuhnya keterampilan apa, langsung kami bagi, kami berikan pemantapan kepada para siswa,'' jelas Praci. Lebih lanjut, Praci menjelaskan, seperti tahun sebelumnya diharapkan Prakerin bisa dilaksanakan pada Bulan Januari mendatang. Untuk teknis penyebaran Prakerin, Praci menyebut hal itu menyesuaikan kondisi daerah yang akan ditempati. Namun untuk sementara pihaknya

akan fokus di daerah Surabaya. "Kalau yang ditempati, Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) terkait menerapkan Prokes (Protokol Kesehatan, red) ketat diberi izin. Misalnya jurusan animasi, di industri hompimpa menerapkan Prokes ketat, diberi izin untuk magang kesana,'' lanjutnya. Tapi untuk yang jurusan kesenian, diakui Praci, jika siswa lebih memilih membuat pertunjukan secara virtual baik perorangan maupun berkelompok. Ini agar keahlian yang dimiliki bisa terasah. ''Evaluasinya, dari SMK memang harus PTM, karena lebih banyak praktek. Kami juga menerapkan pendisiplinan untuk pelanggar Prokes,'' jabarnya. Sementara itu, salah satu jurusan yang terjadwal melakukan pembekalan adalah Kriya Logam. Dikatakan Ketua Kompetensi Keahlian Kriya Logam, Edi Suprianto, dalam pembekalan prakerin kali ini ada dua

misi yang difokuskan yakni bidang perhiasan, karena permintaan industri cukup banyak. Dan bidang kerajinan. Dalam pembekalan kali ini, sebelumnya dilakukan pemetaan skill yang dibutuhkan dan berkembang di industri. Jika memiliki kemampuan kompleks biasanya akan diarahkan ke home industri. "Tapi kalau pemetaan kompetensi pengukir, memoles bisa ke industri besar. Jadi difokuskan langsung praktek. Dia mempelajari dulu melalui Daring, dan saat tatap muka di sekolah langsung praktek,'' jabarnya. Pembekalan Prakerin rupanya tak dilakukan semua sekolah. Di SMK Dr Soetomo Surabaya (Smekdor) misalnya, hanya memfasilitasi siswa jika merasa kesulitan saat magang di DUDI. Sementara untuk jadwal magang sendiri akan dilakukan pada Bulan Januari - Bulan Juni yang terbagi menjadi tiga gelombang. [ina]

Pjs Wali Kota Pasuruan, Dr Ardo Sahak SE, MM melihat masyarakat yang dihukum sosial.

Tegakkan Protokol Kesehatan, Pemkot Pasuruan Gelar Operasi Yustisi Pjs Wali Kota Pasuruan Minta Masyarakat Pakai Masker Saat Keluar Rumah Pemerintah Kota Pasuruan terus menggalakkan kedisiplinan dalam penggunaan masker di wilayahnya. Operasi Yustisi protokol kesehatan pun dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Pasuruan. Operasi gabungan oleh Pemkot Pasuruan bekerja sama dengan Polres Kota Pasuruan dan Kodim 0819 Pasuruan dipimpin langsung oleh Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Pasuruan, Dr Ardo Sahak SE, MM. Hasilnya, puluhan pelanggar itu dikenakan sangsi mem-

bersihkan jalan. Pjs Wali Kota Pasuruan, Dr Ardo Sahak SE, MM menyampaikan Pemkot Pasuruan bersungguh-sungguh dalam menegakkan disiplin prokol kesehatan. Hal itu untuk memutus mata rantai dan mencegah penyebaran Covid 19 di wilayah Kota Pasuruan. “Operasi Yustisi ini, kami ingin memberikan pembinaan, pengarahan dan edukasi kepada masyarakat Kota Pasuruan. Bahwa, pandemi Covid-19 belum berakhir. Operasi gabungan ini untuk mempersempit area penyebaran Covid-19,” ujar Dr

Ardo Sahak SE, MM di operasi Yustisi di Jalan Sultan Agung, Kota Pasuruan, Jumat (2/10) malam. Menurutnya, operasi tetap menerapkan pendekatan persuasif. Masyarakat diminta tetap harus mematuhi protokol kesehatan ketat dan berdisiplin tinggi dalam menghadapi tatanan hidup baru. Yakni, masyarakat yang akan keluar ke rumah, harus pakai memakai masker. “Kepada pengguna jalan yang tidak memakai masker diberi hukuman melaksanakan kerja sosial yakni membersihkan jalan di area publik yang lebih lama. Hal itu

tak lain untuk memberi efek jera masyarakat,” urai Dr Ardo Sahak. Terkait soal denda administrasi bagi pelanggar, ia menyebutkan untuk saat ini masih belum diberlakukan. Pihaknya akan memberlakukan sanksi sosial yang lebih berat dahulu. “Ini sebetulnya bukan menyakiti mereka, melainkan supaya mereka sadar. Yakni, mereka kita dorong supaya masyarakat tetap sehat, bekerja juga supaya tetap sehat. Untuk sanksi masih tetap ke sanksi sosial. Kenapa tidak didenda, karena saat ini kondisinya masih pandemi. Ke depan, operasi Yustisi ini terus kami evaluasi,” jelas Dr Ardo Sahak. [*]

Pjs Wali Kota Pasuruan, Dr Ardo Sahak SE, MM berbincang-bincang bersama Plt Kepala Satpol PP Kota Pasuruan di lokasi operasi Yustisi.

Sejumlah masyarakat memakai rompi melanggar disiplin protokol kesehatan terlihat menyapu jalan di Jalan Sultan Agung, Kota Pasuruan.

Pjs Wali Kota Pasuruan, Dr Ardo Sahak SE, MM saat berada di depan GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan.

Operasi Yustisi digelar di depan GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan.

Petugas kepolisian saat mencegat masyarakat tidak memakai masker dalam operasi Yustisi protokol kesehatan.


& OLAHRAGA ebutuhan Industri Pj Bupati Sidoarjo Izinkan Siswa Belajar di Sekolah

AYAAN Oktober 2020

Halaman 7

Dengan Sejumlah Catatan dan Prokes Sangat Ketat

Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa

berapa isu startegis tantangan perguruan tinggi di masa pandemi tak luput dari pembahasan.

Sidoarjo, Bhirawa Pj Bupati Sidoarjo, Dr Hudiyono MSi menegaskan, proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi anak didik di sekolah, di wilayah Kab Sidoarjo, pada masa pandemi Covid 19 ini, masih bisa dilakukan. Namun harus ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi dengan ketat. Diantaranya, harus ada persetujuan dari orang tua murid. Jika orang tua ada yang tidak mengizinkan, maka sekolah tetap melaksanakan pembelajaran secara Daring seperti saat ini. Persyaratan lainnya, pihak sekolah juga harus mendukung, dengan menyiapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid 19 yang ketat dan memadai. Seperti menyiapkan cek suhu badan, menyediakan tempat cuci tangan, menyediakan masker sebagai stok cadangan dan menerapkan physical distancing dalam proses pembelajaran, dengan melakukan pembatasan maksimal 50 siswa tiap harinya. "Serta tak lupa, memberikan sosialisasi tentang protokol kesehatan Covid 19 kepada para siswa, agar siswa tidak sampai lupa,'' kata Hudiyono, Jumat (2/10) lalu, disela - sela melakukan Inspeksi Mendadak ke SDN Kalitengah I Kec Tanggulangin. Menurut Hudiyono, kini banyak orang tua siswa, yang mulai meng-

inginkan anak - anaknya bisa belajar kembali di sekokah secara PTM. Kini tinggal Dikbud Kab Sidoarjo, bisa memastikan kalau pihak sekolah mampu untuk melaksanakan Prokes yang ketat dan aman. Sehingga bisa memberikan ketenangan dari para or-

ang tua siswa, ketika anaknya bersekolah lagi dengan PTM. "Tetapi dalam melawan Virus Corona atau Covid 19, pihak orang tua harus ikut juga menjaga kesehatan anak - anaknya saat di rumah. Misalnya, sebelum masuk ke rumah, anak - anak diharuskan membersihkan dan

alikus/bhirawa

Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, didampingi Kepala Dikbud Sidoarjo, M Asrofi, Sidak kesiapan Pembelajaran Tatap Muka di SDN Kalitengah I Tanggulangin.

mencuci tangannya. Jadi melawan menjaga Covid 19 ini, jangan hanya diserahkan pada pihak sekolah saja. Semua harus terlibat dalam menjaga kesehatan ini,'' ujarnya. Hudiyono menegaskan, apabila para orang tua setuju anak - anaknya bisa masuk sekolah kembali dengan PTM, dan pihak sekolah juga siap untuk menjalankan Prokes Covid 19 dengan ketat maka PTM bisa dilaksanakan. Sidak ke SDN Kalitengah I Kec Tanggulangin itu juga didampingi Kepala Dikbud Sidoarjo, Drs Asrofi MM.Tetapi Hudiyono, ingin mengecek persiapan dan kesiapan dari pihak sekolah, apabila diterapkan PTM. Dari hasil Sidak akan bisa memberikan penawaran kepada orang tua siswa. "Kami tidak bisa memaksakan, kalau orang tua memang setuju, maka pihak Dikbud bisa melaksanakan itu dengan syarat dan cacatan, mampu memenuhi Prokes yang sudah ditetapkan,'' katanya kembali. [kus]

Dewan Sarankan ke Pemkot Hi Tech Mall Dikelola Pihak Ketiga DPRD Surabaya, Bhirawa Komisi B DPRD kota Surabaya mendesak kepada Pemkot Surabaya, agar Hi Tech Mall secepatnya dikelola pihak ketiga, dalam hal ini pihak swasta. Sepeti diketahui, gedung Hi Tech Mall di Jalan Kusuma Bangsa-Surabaya merupakan aset daerah milik Pemkot Surabaya. Dimana sudah satu tahun lebih menganggur, selepas kontrak habis dengan PT. Sasana Boga. Sekretaris Komisi B, Mahfudz mengatakan, Hi Tech Mall Sebaiknya disewakan saja ke pihak ketiga. Pertama, karena dengan adanya penyewa tentu si penyewa akan memperbaiki semua fasilitas gedung Hi Tech Mall yang lama tidak beroperasi. Kedua, kata Mahfudz, dengan dikelola pihak ketiga tentu dapat menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya. "Karena sejak pengembalian aset Hi Tech Mall ke Pemkot Surabaya, sampai detik ini Pemkot

Sekretaris Komisi B, Mahfudz

Surabaya belum mau menyewakan ke swasta untuk dikelola. Padahal pihak ketiga banyak yang mau mengelola Hi Tech Mall," ujarnya kepada wartawan

di Surabaya, Jumat (02/09/20). Ia menjelaskan, kondisi Hi Tech Mall kini semakin buruk dan semrawut, padahal dahulu Hi Tech Mall merupakan centra penjual produk-produk IT terbesar di kawasan Indonesia Timur. Mahfudz menerangkan, saat ini kondisi pedagang yang ada di Hi Tech Mall juga minim fasilitas gedung, sehingga pengunjung juga enggan datang ke Hi Tech Mall. Mengapa tidak ada fasilitas bagi pedagang, bisa saja Pemkot Surabaya mengganggap karena tidak bisa menguntungkan bagi Pemkot maka dibiarkan saja seadanya gedung Hi Tech Mall saat ini. Jadi, kata Mahfudz, sebaiknya segera saja Hi Tech Mall dikelola swasta agar hidup kembali, jangan dibiarkan lama menganggur dan Pemkot Surabaya tidak bisa memanfaatkan pendapatan dari gedung Hi Tech Mall. "Kalau lama dibiarkan, bisa jadi kayak kuburan itu Hi Tech Mall, karena tidak ada pengunjung," ungkapnya.n [dre.adv]


JATIM MEMBANGUN Alami Kekeringan, BPBD Suplai Air Bersih Desa Terdampak Senin Wage, 5 Oktober 2020

Halaman 8

Situbondo, Bhirawa Hingga Minggu kemarin (4/10), wilayah Kabupaten Situbondo belum juga turun hujan. Dari catatan yang ada, tahun 2020 ini merupakan musim kemarau yang cukup panjang dibanding dengan tahun sebelumnya. Akibat musim panas ini, sedikitnya sejumlah Dusun di dua desa yang tersebar di Kabupaten Situbondo mengalami krisis pasokan air bersih. Masih untung ada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Situbondo yang rutin setiap hari mendistribusikan ribuan liter air bersih kepada warga yang mengalami krisis air bersih. Informasi Bhirawa menyebutkan, sudah ada beberapa bulan ini warga yang ada di sejumlah desa di Kabupaten Situbondo mengalami krisis air bersih.

Hingga kini, sebagain besar warga masih mengandalkan distribusi air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Situbondoyang dikirim secara bergantian . “Kemarin, kami (BPBD Kabupaten Situbondo, red) giliran mendistribusikan 5.000 liter air bersih di Dusun Trebungan Timur, Dusun Krajan dan Dusun Barat Ledeng, Desa Trebungan Kecamatan Mlandingan,” ujar Puriyono, Koordinator Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Kabupaten Situ-

bondo, Minggu(4/10). Masih kata Puriyono, jatah pengiriman air bersih BPBD sebenarnya dibantu oleh PDAM Tirta Baluran Situbondo. Pihaknya, ujar Puriyono, hanya bertugas mendistribusikan air bersih ke lokasi pusat kekeringan diberbagai titik di Kabupaten Situbondo. Untuk itu, aku Puriyono, suplai air bersih baru dihentikan jika sudah turun hujan. Puriyono juga intens merilis pengumuman BMKG terkait kondisi cuaca di Kabupaten Situbondo agar warga ikut waspada. “Saat ini ada sejumlah titik mengalami kekeringan. Salah satunya dibeberapa Desa di Kabupaten Situbondo,” ungkap Puriyono. Akibat adanya kemarau panjang di Situbondo ini, tegas Puriyono, tidak hanya menyebabkan warga di beberapa daerah kesulitan air ber-

sawawi/bhirawa

Petugas BPBD Kabupaten Situbondo saat menyuplai lima ribu liter air bersih kepada warga yang ada di Dusun Trebungan Timur Desa Trebungan Kecamatan Mlandingan Jumat (3/10).

sih, namun bisa mengancam prokdutifitas lahan pertanian milik para petani. Saat ini, akunya, ada dua desa

yang sudah dilakukan bantuan droping air bersih yakni Desa Trebungan Kecamatan Mlandingan dan Dusun Tamansari RT 02/RW 01

Desa/Kecamatan Kendit, Situbondo. “Droping menggunakan mobil tangki dengan kapasitas masing masing tiap desa sebanyak 5000 liter air bersih,” urainya. Salah satu warga asal Desa Tamansari, Surono, mengatakan, dirinya patut berterimakasih kepada jajaran BPBD Situbondo dan PDAM Tirta Baluran Situbondo yang rutin mengirim ribuan liter air bersih kemarin. Bantuan ini, lanjut Surono, sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan mandi, memasak dan air minum warga setempat. “Kami bersama warga yang lain sangat bersyukur dengan adanya droping ribuan liter air bersih ini. Karena kami sebelumnya sangat kesulitan di kala sumber mata air yang menjadi andalan warga sudah mulai mengering,” sebut Surono. [awi]

KELANA JATIM

Sering Temukan Lima Jenis Penyakit Ternak Bojonegoro,Bhirawa Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro, di tahun 2020 ini, mencatat ada Lima jenis penyakit hewan ternak yang menyerang, khususnya ternak Sapi. Adapun Lima penyakit masih mendominasi setiap tahunnya yakni BEF, Enteritis, Scebies, Indegisti dan Retensid. “Rata-rata penyakit BEF (demam) yang menyerang hewan ternak itu, dikarenakan perubahan cuaca, sehingga kondisi hewan ternak mengalami sakit demam,” kata Kabid Kesehatan Hewan (Keswan), Disnakkan Bojonegoro, Sugiharti S Rahayu,kemarin (4/10). Lanjut Yayuk panggilan akrab menyebutkan, Lima jenis penyakit yang masih mendominasi menyerang hewan ternak itu diantaranya Penyakit BEF perbulan Mei di 2019 hewan yang terkena penyakit itu, tercatat ada 373 jumlah itu menurun per bulan Mei. 2020 tercatat ada 344 hewan terkena penyakit BEF. Diurutan kedua, ada penyakit Enteritis di bulan Mei 2019 ada 79 hewan yang terkena penyakit ini, namun di tahun 2020 hewan yang terkena turun ada 72 hewan ternak yang terserang penyakit ini. Selanjutnya, Ketiga ada penyakit Scabies, di 2019 per Mei ada 57 hewan ternak yang terserang dan tahun 2020 di bulan yang sama ada 47 hewan ternak yang terserang. Penyakit ke empat yang biasa menyerang yakni Indegisti, tahun 2019 lalu ada 54 ekor hewan yang terserang namun di 2020 perbulan Mei hanya ada 31 ekor hewan ternak yang terserang. “ Dan penyakit ke lima yang menyerang adalah Retensid tercatat ditahun 2019 ada 39 ekor hewan terserang penyakit ini dan di 2020 per bulan Mei ada 34 ekor saja,” beber Yayuk.[bas]

Dua Perusahaan dan Masyarakat Bersih-bersih Sungai Wangi Pasuruan, Bhirawa PT CS2 Pola Sehat dan PT Ultra Prima Abadi bersama masyarakat sekitar membersihkan Sungai Wangi yang berada di Dusun Keceling, Desa Kemiri Sewu, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Aksi sosial bersih-bersih sungai tersebut untuk menekan potensi banjir akibat tersumbatnya aliran air jelang musim penghujan. Head of Corporate and Marketing Communication OT Group, Herianus Zebua menyatakan aksi gotong royong bersama masyarakat merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan. Kegiatan tersebut juga untuk meningkatkan keakraban dengan masyarakat di Dusun Keceling, Desa Kemiri Sewu, Kecamatan Pandaan. “Kami bersama warga Dusun Keceling, Desa Kemiri Sewu, melakukan aksi bersih-bersih di Sungai Wangi. Posisi kedua pabrik kami ini berseberangan dengan aliran Sungai Wangi. Dan ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan,” ujar Herianus Zebua, Sabtu (3/10).[hil]

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 4369 RAW, Honda, th. 2015, Hitam Putih, a/n. Ersan Ardiansah Febriananda, Dsn. Gedong RT.01/ RW.01 Ds. Dono, Sendang – T.Agung No. 7431/IMB/BI-III/2020

Wali kota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diserahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Pemprov Jatim Gelontor Bantuan ke Kota Kediri Kota Kediri, Bhirawa Wali kota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diserahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang bertempat di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri, Sabtu (3/10). Bantuan ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Jatim untuk mengendalikan pandemic Covid-19 dan menggerakkan kembali roda ekonomi masyarakat. Wali kota Abdullah Abu Bakar mengungkapkan di Kota Kediri selalu konsisten menggerakkan protokol Kesehatan hingga saat ini. Selain dalam hal mengendalikan Covid-19, Pemkot Kediri juga terus menggerakkan perekonomian seperti halnya di Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul. ”Dulu tenun ikat pada masa awal Covid-19 hampir mati, lalu kita Pemkot Kediri memesan untuk dibuatkan masker tenun. Dengan hal itu, tu-

kang tenun dan tukang jahit disana bisa Kembali bekerja, dan tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Dengan ini mudah-mudahan perekonomian Kota Kediri terus bisa berjalan lancar,” tambahnya. Lebih lanjut Walikota Kediri menuturkan walaupun perekonomian Kota Kediri ada sedikit turbulensi namun ada pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri. Di Kota Kediri memiliki penduduk yang cukup padat, di masa pandemi seperti ini bahaya sehingga Pemerintah Kota Kediri membuat batasan-batasan seperti hanya boleh 50% menerima pengunjung di rumah makan. Dan semoga angka Covid-19 di Kota Kediri dan Jawa Timur dapat ditekan bersama-sama. Sementara itu, Gubernur Jawa Timur menuturkan semua lini baik pemerintah, instansi vertikal, dan juga perbankan akan menyeiringkan antara pergerakan ekonomi dan pen-

gendalian Covid-19 di Jawa Timur. “Saya sampaikan terimakasih dan juga apresiasi kepada Kota Kediri yang tumbuh cukup bagus, hampir 4% hari ini dan mudah-mudahan terus terdorong ketika proses pergerakan ekonomi makin massif,”tambahnya. Selain itu, dalam hal bantuan yang telah diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menuturkan ketika para penerima bantuan mengakses kredit dari beberapa skema, harapannya akan menggerakkan ekonomi mereka. Harapan tersebut harus terus berseiring dengan kepatuhan masyarakat terhadap protokol Kesehatan. ”Ayo kita semua semangat kembali, ayo kita kerja keras, kita punya sinergi dan soliditas antara tiap instansi mudah-mudahan bisa efektif dan bisa menjaga ekonomi kita dan menjaga

protokol Kesehatan,”ujarnya. Adapun bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yaitu bantuan 7 buah ventilator kepada RSUD Gambiran 2 Kota Kediri, RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota kediri, dan RS Bhayangkara Kota Kediri, bantuan masker untuk Tagana, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, Korda Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial beras bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH, bantuan kredit program dana bergulir Bank Jatim dan Bank UMKM Kota Kediri, bantuan kredit usaha rakyat, kredit PEN dan kartu santri bank BNI, penyaluran kredit usaha rakyat dan kredit PEN Bank Mandiri, penyerahan sertifikat program strategis nasional, instansi pemerintah dan lembaga keagamaan serta yang terakhir bantuan subsidi upah dan penerima manfaat BPJS Ketenagakerjaan.[van]

Pj. Bupati dan Ketua DPRD Berharap Saling Bersinergi Sidoarjo, Bhirawa Sinergitas yang baik diharapkan Pj. Bupati Sidoarjo Dr. Hudiyono M.Si dan Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman. Masing-masing berharap ada sinergitas antara eksekutif dan legislatif dalam membangun Kabupaten Sidoarjo. Harapan tersebut disampaikan dalam kegiatan silaturahmi Pj. bupati Sidoarjo dengan anggota DPRD Sidoarjo di pendopo Delta Wibawa Sabtu malam kemarin, (3/10). Dalam sambutannya Pj. Bupati Sidoar-

jo Hudiyono mengatakan kegiatan rapat paripurna DPRD Sidoarjo yang dihadirinya beberapa jam setelah dilantik menjadi tanda bahwa ada sinergi antara pihak eksekutif dengan legislatif. Menurutnya agenda rapat paripurna DPRD merupakan sebuah sinergi yang luar biasa. Sinergi seperti ini dibutuhkan dalam pembangunan. Komunikasi dan koordinasi antara eksekutif dan legislatif diharapkan dapat selalu dilakukan. Namun dirinya juga meminta ada tegur dan sapa

dalam menjalankan roda pemerintahan. Legislatif dan eksekutif diharapkan saling mengingatkan bila salah dalam menjalankan regulasi. “Mudah-mudahan awal dari pertemuan ini menandakan bahwa komunikasi kita efektif,”ucapnya. Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman menyambut baik undangan silaturahmi seperti ini. Menurutnya melalui pertemuan seperti ini akan terjalin sebuah sinergisitas yang harmonis antara anggota DPRD dengan pen-

jabat bupati. Dengan begitu akan mempererat hubungan untuk membangun Kabupaten Sidoarjo menuju yang lebih baik lagi. Dikatakannya harmonisasi harus dibina dan dijalin dengan bailk. Menurutnya harmonisasi yang tercipta antara legislatif dan eksekutif akan membawa manfaat yang baik kepada masyarakat. H. Usman katakan hubungan yang baik akan memberi efek positif bagi kemashlatan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo.[ach]

Kedai Tukang Goreng Kopi, Tempat Edukasi Sambil Ngopi Termotivasi untuk lebih mengenalkan kopi khas Bondowoso. Seperti diantaranya kopi Arabica, Robusta, yang dihasilkan langsung dari Lereng Gunung Ijen dan Raung. Salah satu warga Kelurahan Dabasah, Sigit Irawan membuka kedai kopi yang diberi nama Tukang Goreng Kopi bertempat di Jl. Letnan Panjaitan, disimpang tiga SMA 2 Bondowoso. Kedai yang Sigit gagas ini baru opening sekitar tujuh hari, yang tujuannya untuk mengedukasi masyarakat untuk mengenal lebih jauh akan kopi khas Bondowoso yang sudah cukup terkenal dibeberapa daerah bahkan luar negeri. Dirinya membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa saja, utamanya masyarakat Bondowoso yang ingin belajar tentang kopi. Mulai dari meroasting kopi dan lain sebagainya. Tak hanya itu, pria kelahiran Banyuwangi tersebut menjual kopi Arabica, Robusta yang terkenal cukup mahal harganya dengan cita rasa yang nikmat tanpa melebelkan harga, yang artinya pembeli membayar dengan seikhlasnya. Itupun berlaku setiap harinya, terkecuali hari Jum’at, ia gratiskan. “Kalau mulai awal motivasinya,

saya ingin lebih mengenalkan, ini loh kopi Bondowoso karakternya seperti ini. Robusta Bondowoso jangan dianggap remeh, apalagi Arabicanya,” katanya saat dikonfirmasi Bhirawa, Sabtu (3/10). Sigit mengaku bahwa dirinya tidak menarik biaya sepeser pun bagi siapa pun yang akan belajar tentang kopi. “Kalau emang mau belajar roasting, barista, rutin-rutin datang kesini, monggo. 24 jam siap, batasnya jam 12 malam,” urainya. Bahkan ia telah menyiapkan kopi mentah, jika ada yang ingin membelinya lalu di roasting. Untuk green bean nya dengan harga sekitar Rp. 70ribu. Sedang untuk roastingnya, per satu kilogramnya, ia lebelkan harga sekitar Rp 30ribu. Itu pun untuk semua jenis kopi.

Sigit Irawan, pemilik kedai Tukang Goreng Kopi saat membuat kopi untuk pengunjung. Ihsan Kholil/ Bhirawa

“Untuk gorengnya itu, perkilonya kita ambil, untuk bantu listrik aja, itu Rp. 30ribu mas. “ paparnya. Adapun untuk pembelajarannya, dengan dua mesin roasting miliknya, yang berkapasitas tinggi dan rendah itu. Sigit akan membantu membimbing, mulai dari fase-fase roastingnya, yakni drying (penger-

ingan), yellowing (penguningan), frist crack (pecahan pertama), second crack (pecahan kedua) dan yang lain. “Ketika sudah praktek, nah ini sudah mateng, kamu harus kayak gini biar hasilnya maksimal. Setelah selesai, udah bawak pulang bijinya. Tinggal bayar bean nya Rp 70ribu, roasting satu kilogramnya Rp 30ribu. Kan

cuma Rp 100ribu,”jelasnya. Sementara itu, Yudha, salah seorang pria yang telah belajar tentang kopi pada Onwer Kedai Tukang Goreng Kopi (Sigit Irawan-Red), mengaku bahwa selama belajar, dirinya jadi tahu tentang jenis-jenis kopi, misalnya Arabica atau Robusta, dan lain sebagainya.

Termasuk juga, kandungan-kandungan kafein yang terdapat pada kopi Arabica dan Robusta. dan juga tentang cara meroasting, seduh kopi. Kata Yudha, dirinya pun sedikit paham tentang hal itu. “Dari kandungan-kandungan yang terdapat dari Arabica dan Robusta, saya sedikit paham lah. Kalau Arabica kandungan kafeinnya lebih tinggi dari Robusta,”katanya. Ditempat yang sama, salah satu penikmat Kopi saat berkunjung, Bahri Almaduri mengaku, bahwa dirinya mendengar informasi kalau di Bondowoso ada tempat ngopi yang bayar seikhlasnya. “Saya denger kabar dari temen kalau ada tempat ngopi yang bayar seikhlasnya. Ternyata bener. Kopinya mantap mas. Enak nih buat tempat nongkrong,”katanya. Dia pun mengaku senang saat berkunjung, menurutnya selain kopi yang dihidang nikmat, pemiliknya pun ramah. “Selain kita bisa ngopi, kita bisa dapat ilmu seputar kopi mas. Sangat mengedukasi,”urai pria kelahiran Pulau Garam itu. [san]


JATIM MEMBANGUN

Senin Wage, 5 Oktober 2020

Halaman 9

Menkopolhukam Temui Ulama se Tapal Kuda

Sayangkan 17 Persen Masyarakat Indonesia Tidak Percaya Pandemi Covid-19 Menkopolhukam, Mahfud MD mengumpulkan ulama se Tapal Kuda, di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa, Kabupaten Probolinggo, Sabtu 3 Oktober 2020. Dalam kesempatan tersebut, menteri dalam Kabinet Kerja Jilid II Presiden Joko Widodo ini, menyampaikan betapa pentingnya penanganan Covid19. Pada kesempatan itu Mahfud menyebut sangat disayangkan massih ada 17 persen masyarakat Indonesia tidak percaya pandemi Covid 19.Menurut Mahfud MD, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan, mengingat saat ini masih masa pandemi Covid19. “Jadi Covid19 ini benar ada. Bukan guyonan. Cara menanggulanginya, hanya ada dua. Pencegahan dan pengobatan,” kata pria asal Madura ini. Sejauh ini tingkat keper-

cayaan masyarakat pada pandemi Covid19, makin menipis. Di Jakarta, 30 persen masyarakat mengaku tidak percaya pada pandemi ini. Sedangkan skala nasional, 17 persen masyarakat Indonesia tidak percaya pandemi covid19. “Akibatnya apa, di Jakarta penderita makin melonjak. Skala nasional pun jatuh korban ribuan orang. Ini masalah serius yang harus kita hadapi, bukan saatnya menganggap enteng pandemi covid19 ini,” katanya.

Ulama, habaib, dan Nyai pengasuh ponpes, kata Mahfud, memiliki peran penting. Pihak yang disebutnya itu dapat berperan menegaskan, mengedukasi, dan mengajak masyarakat untuk taat dan patuh protokol kesehatan, yang meliputi pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak tersebut. “Covid19 ini tidak mengenal agama. Tidak mengenal partai, tidak mengenal siapa. Maka dari itu mari kita semua bahu membahu, melakukan pencegahan, dari pada harus mengobati,” ujar Mahfud. Bahkan, Presiden Amerika yang semula tidak percaya Covid19, kini harus menjalani isolasi. Donald Thrump dan sang istri, dinyatakan positif Cov-

id19, beberapa hari lalu. Sebagai dukungan untuk penegakan disiplin protokol kesehatan di wilayah Kabupaten Probolinggo, Menkopolhukam, siang itu, memberikan sekitar 3 ribu unit masker. Diterima langsung oleh Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari. Selain dihadiri ulama dari Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi, kedatangan Menkopolhukam di Pendopo Bupati Probolinggo juga dihadiri Forkopimda Probolinggo raya. Di hadapan ulama, habaib dan pengasuh ponpes, menteri asal Madura ini menyampaikan sejumlah pesan penting. Di antaranya adalah pentingnya protokol kesehatan, mengingat saat ini

masih masa pandemi Covid-19. “Jadi Covid-19 ini benar ada. Bukan guyonan. Cara menanggulanginya, hanya ada dua. Pencegahan dan pengobatan,” jelasnya, Sabtu (3/10) siang. Mahfud menceritakan, sejauh ini tingkat kepercayaan masyarakat pada pandemi Covid-19, makin menipis. Di Jakarta, 30 persen masyarakat mengaku tidak percaya pada pandemi ini. Sedangkan skala nasional, 17 persen masyarakat Indonesia tidak percaya pandemi Covid-19. “Akibatnya apa, di Jakarta penderita makin melonjak. Skala nasional pun jatuh korban ribuan orang. Ini masalah serius yang harus kita hadapi, bukan saatnya menganggap enteng pandemi Covid-19 ini,” tuturnya.

Mahfud MD terima cindramata dari bupati Tantri.

wiwit agus pribadi/ bhirawa

Ulama, habaib dan Nyai pengasuh Ponpes, kata Mahfud, memiliki peran penting. Untuk menegaskan, mengedukasi dan mengajak serta masyarakat untuk taat dan patuh protokol kesehatan. Meliputi pakai masker, cuci

tangan dan jaga jarak. “Covid-19 ini tidak mengenal agama. Tidak mengenal partai, tidak mengenal siapa. Maka dari itu mari kita semua bahu membahu, melakukan pencegahan, dari pada harus mengobati,” tandas Mahfud. [wap]

Gerakkan Kembali Wisata

Geliatkan MICE dan CHSE

Pemprov Jatim. Bhirawa Di masa pandemi covid,19, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI berupaya menggeliatkan kembali sektor MICE (Meeting, Insentive, Convention, dan Exhibition) untuk menggerakkan perekonomian.

Loka karya bahas penekanan terhadap prevalensi perokok anak

Kadin Jatim Sepakat Tekan Prevalensi Perokok Anak Surabaya, Bhirawa Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur bersepakat untuk bersamasama menekan prevalensi perokok anak yang terus mengalami kenaikan, terutama di masa pandemi Covid-19. Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto memyatakan bahwa sejauh ini Kadin Jatim sangat peduli terhadap kondisi kesehatan masyarakat, termasuk kesehatan anak-anak. Untuk itu, Kadin sangat terbuka atas temuan Koalisi Stop Child Abuse yang terdiri dari Alit Indonesia, ISNU, KP2M, Komunitas Siwi dan Gusdurian Sidoarjo. Temuan tersebut menunjukkan adanya kenaikan prevalensi perokok anak di masa pandemi. “Kalau kita bicara rokok, yang punya pabrik rokok saja tidak ingin anaknya yang kecil merokok. Begitu juga pekerjanya. Termasuk pedagangpedagang kecil eceran saya pastikan

mereka tidak mau anak-anaknya merokok. Tentu ini akan mencari titik temu. Dari industri juga tidak mau anak-anaknya merokok di usia dini. Jadi dengan adanya ini, kita bisa bersama-sama dengan Alit Indonesia untuk membicarakan kebijakan strategis apa yang harus ditempuh,” ujar Adik Dwi Putranto saat Lokakarya dengan tema Membangun kebijakan strategis dalam menekan perokok anak yang digelar di Graha Kadin Jatim, Surabaya, Senin (28/9). Adik yakin, industri rokok sudah melaksanakan aturan-aturan pemerintah. Pengemasan misalnya, juga sudah dituliskan sesuai aturan. “Jadi Alit dan Kadin ini nafas dan energinya sama kita rumuskan dan buat kajian-kajian bagaimana mengurangi perokok anak,” tegasnya. Pada kesempatan yang sama Direktur Eksekutif Alit Indonesia Yuliani

“Sektor MICE kembali siap dan mampu bangkit kembali untuk memacu pertumbuhan dan kreativitas yang Iebih baik dari sebelumnya, dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi MICE yang memiliki value proposition yang dapat memenangkan persaingan di dunia internasional,” paparnya, Jumat (2/10). Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Disbudpar Jatim) Sinarto menyampaikan, adanya panduan CHSE pada sektor MICE diharapkan bisa kembali menggugah palaku pariwisata untuk meningkatkan kepariwisataan di Jatim. “Apalagi di Jatim juga di branding sebagai wilayah MICE. Kita dorong terus MICE karena pengaruhnya sangat luar biasa terhadap pergerakan ekonomi,” katanya. Selain sosialisasi, juga akan dilaksanakan kegiatan simulasi insentif panduan CHSE untuk meninjau secara langsung kesiapan destinasi untuk pelaksanaan kegiatan MICE. Di Jawa Timur, tujuan sumulasi di Wisata Gunung Bromo . Simulasi tersebut mulai dari keberangkatan menggunakan bus pariwisata, bermalam di hotel, menyewa kendaraan jeep untuk ke beberapa spot wisata, melihat kondisi yang ada spot wisata, maupun melihat dari dekat pelaku produk ekonomi kreatif lainnya, Dari pantauan, semuanya menggunakan penerapan pro-

Religius,Ratusan Satgas TMMD dan Masyarakat Lantunkan Khotmil Qur’an di HUT TNI ke-75

KELANA JATIM

Pemkot Segera Cairkan Dana Hibah Bagi Kampung Tangguh Surabaya, Bhirawa Dana hibah bagi Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo akan segera dicairkan. Sebab, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah menandatangani Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya nomor 48 tahun 2020 tentang pemberian hibah kepada Gugus Tugas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo dalam rangka penanganan dampak Covid-19 di Kota Surabaya. Wali Kota Risma mengaku sudah menandatangani Perwali tersebut pada 29 September 2020. Saat ini, prosesnya masih persiapan untuk dibagikan. Ia menegaskan, tujuan pemberian dana hibah ini sebagai upaya preventif penanganan dan pencegahan serta untuk memutus mata rantai penyeberan Covid-19. “Yang paling penting juga ini untuk menumbuhkan semangat kegotongroyongan pada masyarakat dalam rangka penanganan dan pencegahan Covid-19 ini,” kata Wali Kota Risma, Minggu (4/10). [iib]

Umrah mengatakan bahwa Koalisi Stop Child buse yang terdiri dari Alit Indonesia,Il ISNU, KP2M, Komunitas Siwi dan Gusdurian Sidoarjo telah melakukan survei tentang perokok anak selama pandemi. Dari survei tersebut, diketahui bahwa prevalensi perokok anak di masa pandemi mengalami kenaikan. “Kami ingin mengajak berfikir bersama dengan adanya temuan tersebut. Kalau kemudian kami hanya menemukan 500 anak yang menjadi perokok, besar kemungkinan jumlah tersebut lebih dari seribu atau bahkan sepuluh ribu anak yang menjadi perokok. Bahwa tujuan kami tidak ingin bermusuhan dengan Kadin dan Gapero tetapi fakta temuan tersebut harus dipikirkan bersama agar dapat menentukan langkah bersama kedepan seperti apa. Harapan kami kedepan, kita satu suara ke pemerintah pusat bagaimana mengatur kebijakan selanjutnya,” ujar Yuli. [ma]

Untuk menggeliatkan kembali dengan memberikan panduan protokol kesehatan berbasis CHSE singkatan dari Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keselamatan) and Environmental sustainability (pelestarian lingkungan) (CHSE). Panduan CHSE pada kegiatan MICE yang berlangsung di Kota Surabaya, Jawa Timur ini menekankan pada penerapan prosedur standar pelaksanaan kegiatan MICE, dimana aturan teknis spesifiknya akan disesuaikan dengan panduan yang dibuat oleh Asosiasi dan Industri MICE dengan kebutuhan di |apangan.. Ketentuan yang termuat dalam panduan ini juga mengacu pada protokol dan panduan yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia, World Health Organization (WHO), Travel & Tourism Council (WTTC) serta Asosiasi MICE nasional dan internasional seperti ICCA, UFI, AIPC, serta ASPERAPI. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf RI, Rizki Handayani mengharapkan dengan rampungnya panduan CHSE pada kegiatan MICE yang disertai dengan kegiatan sosialisasi dan simulasi, maka para stakeholders MICE dapat memiliki pemahaman yang sama. Begjtu pula dengan wisatawan MICE yang akan melaksanakan kegiatan MICE nya di Indonesia dapat merasa aman dan nyaman.

tokol kesehatan yang ketat seperti penyemprotan disinfektan, mencuci tangan dengan sabun, pengecekan suhu tubuh, dan tanda khusus physical distancing. Dari pengalaman mengikuti insentif trip CHSE ini, maka benar benar merasakan kalau ada perbedaan ketika berwisata ke Gunung Bromo. Ketatnya penerapan protokol kesehatan termasuk CHSE sangat dibutuhkan agar kenyamanan, keamanan, dan keselamatan bersama menjadi hal yang sangat penting bagi sesama ditengah pandemi seperti ini. Sudah menggeliatnya kunjungan wisatawan ini sebelumnya dilontarkan Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, John Kennedy ketika dikonfirmasi. Dikatakannya saat itu, memang awal dibukanya wisata Gunung Bromo, hanya menyediakan kuota 20 persen, lalu beranjak 40 persen, dan rencananya akan naik lagi kuota 60 persen. Menilik hal itu, sejatinya protokol kesehatan menjadi hal sangat penting untuk selalu diikuti baik seluruh stake holder dibidang kepariwisataan dan wisatawan yang berkunjung ke Bromo Tengger Semeru. Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto mengatakan, kalau wisatawan masih didominasi wisatawan domestik, kalau wisatawan mancanegara masih belum begitu banyak. “Kalau wisatawan mancanegara masih berasal dari pekerja luar negeri yang ada di tinggal di Indonesia. Seperti di Bali, ada laporan kalau mereka sudah ada yang berkunjung ke Gunung Bromo, Pendaftarannya melalui online,” katanya. [rac]

Peringati HUT TNI ke-75 Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono menggelar sejumlah kegiatan seperti Bakti Sosial dan rencananya tepat di Senin 5 Oktober akan dilaksanakan Khotmil Qur’an serentak secara virtual.

Lamongan,Bhirawa Dalam rangka HUT TNI ke-75 ,Kodim 0812 Lamongan bakal menggelar Khotmil Qur’an secara virtu-

al pada Hari Senin (5/10) besok.Kegiatan religius tersebut sekaligus menjadi pembuka peringatan penting Tentara Indonesia.

Ratusan Satgas TNI Manunggal Membangun Desa(TMMD) ke109 dipastikan akan mengikuti kegiatan religius tersebut.Tak hanya itu sejumlah masyarakat dijadwalkan ikut di masjid - masjid desa di seluruh Kabupaten Lamongan.Namun dengan catatan tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Pasti kita akan menyemarakkanya di masjid - masjid sini.Kegiatan religius sangatlah baik l,apalagi di Momentum HUT TNI ke-75 juga,Semoga TNI tetap dalam lindungan Allah SWT,” ungkap Danki Satgas TMMD Kapten Suroso. Ia memastikan , Seluruh anggota yang mengikuti Khotmil Qu-

r’an juga tetap menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19.”Tentu yah, kita masih dalam pandemi,Protokol kesehatan tetap kita tegakkan disini dan kita mmeberikan edukasi juga kepada masyarakat,”terangnya. Sementara itu Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono membenarkan jika dalam HUT TNI ke-75 Kodim 0812 Lamongan mengadakan kegiatan religius Khotmil Qur’an.”Kita minta doa restu kepada masyarakat dan minta doa kepada Allah SWT. Kegiatan religius Khotmil Qur’an ini menjadi pembuka , semoga TNI ke depan selalu mendapatkan Ridho-Nya,”ungkap Dandim. [Aha/Yit]

Sambut Hari TNI, Tentara dan Warga Tulungagung Bersihkan Monumen TRIP Memperingati HUT TNI ke-75, Kodim 0807 Tulungagung dan warga Desa Beji Kecamatan Boyolangu melakukan kerja bakti membersihkan Monumen Tentara Repuplik Indonesia Pelajar (TRIP) yang berada di Jl Ki Mangunsarkoro Kota Tulungagung, Minggu (4/10). Monumen yang berada di selatan Pasar Burung Kota Tulungagung ini sebelumnya terkesan kurang terawat. Banyak semak belukar dan rumput liar di area monumen tersebut. Komandan Kodim 0807 Tulungagung, Letkol Inf Mulyo Junaidi melalui Danramil 0807/02 Boyolangu, Kapt Inf Djoko Widodo, mengungkapkan kerja bakti membersihkan Monumen Trip dari rumput dan semak belukar dalam rangka peringatan HUT TNI ke-75. “Salah satu kegiatan dalam memperingati HUT TNI adalah karya

bakti membersihkan monumen perjuangan,” ujarnya. Menurut dia, Monumen TRIP yang diresmikan oleh Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Saiful Sulun, pada 21 Juni 1987 tersebut terlihat kurang terawat dibanding beberapa monumen perjuangan Kemerdekaan RI lainnya di wilayah Kecamatan Boyolangu. “Karena itu kami pusatkan untuk membersihkan di Monumen TRIP,” sambungnya. Keberadaan Monumen TRIP di samping Pasar Burung memang

nyaris tidak terlihat dari jalan raya. Apalagi terhalang dengan relatif banyaknya tumbuhan yang meninggi di area monumen dan bagunan kios di Pasar Burung. Kapten Inf Djoko Widodo menandaskan dengan kerja bakti bersihbersih monumen bersama warga diharapkan masyarakat Tulungagung, utamanya kalangan muda dapat mengenang jasa-jasa pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan merebut dan mempertahankan Kemerdekaan RI. “Minimal memberi inspirasi bagi kalangan anak-anak muda,” ucapnya. Perwira dengan tanda pangkat balok tiga di pundaknya ini mengungkapkan jika di Monumen TRIP itu dulunya menjadi tempat kegitan dari para pelajar dan mahasiswa

yang ikut berjuang dalam merebut dan memperjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan untuk latihan menembak lokasinya berada di selatan monumen yang sekarang menjadi SMKN 3 Boyolangu. “Sedang untuk asramanya yang sekarang berdiri SMAN 1 Boyolangu,” bebernya. Dalam prasasasti yang terdapat di depan Monumen TRIP Tulungagung tertulis TRIP (Tentara Republik Indonesia Pelajar) adalah organisasi para pelajar yang mempersenjatai dirinya berjuang bersama kekuatan rakyat lainnya dalam merebut kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Yang bertandatangan adalah Djliteng Soejoto, atas nama Panitia Reuni TRIP tertanggal 21 Juni 1987. [wed]

Tentara dibantu warga saat membersihkan Monumen TRIP di Jl Ki Mangunsarkoro Kota Tulungagung, Minggu (4/10).


EKONOMI

Senin Wage, 5 Oktober 2020

Halaman 10

BURSA EKONOMI

Dukung Tim Medis Surabaya Trakindo Salurkan Ribuan APD Surabaya, Bhirawa Penggunaan alat pelindung diri (APD) dalam penanganan COVID-19 merupakan hal wajib dipenuhi oleh seluruh tenaga medis guna meminimalisir resiko penularan, khususnya saat sedang bertugas menangani pasien terdampak. Memahami akan pentingnya hal tersebut, serta meminimalisir resiko penularan Covid-19 kepada seluruh tenagan medis, mendorong Trakindo untuk menghadirkan program bantuan kemanusiaan berupa pendonasian APD kepada para tenaga medis di seluruh wilayah Indonesia khususnya di Surabaya, di antaranya RSI Jemursari, RS Lapangan Indrapura, Puskesmas Siwalankerto dan Puskesmas Kalirungkut sebagai fasilitas kesehatan rujukan COVID-19 di Provinsi Jawa Timur. East Java Region Manager Trakindo, Hardi S mengungkapkan hadirnya program bantuan kemanusiaan Trakindo ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan dari perusahaan untuk bersama melawan COVID-19. ”Melalui kegiatan ini kami berharap bisa mendorong upaya kolaboratif dari berbagai pihak untuk bersama melawan COVID-19, sekaligus mendukung pemenuhan keamanan bagi tenaga medis selama bertugas di garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari empat pilar tanggung jawab sosial Trakindo, yaitu pendidikan, bantuan kemanusiaan, kesehatan, dan lingkungan,” terangnya, Minggu (4/10). Hardi menambahkan semenjak COVID-19 merebak di Indonesia, Trakindo telah memberikan dukungan khususnya kepada para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam memerangi COVID-19. Namun dalam kesempatan ini, Trakindo juga terus melanjutkan dukungannya di Surabaya melalui pemberian 17.120 APD yang terdiri dari 5.350 masker N95, 600 hazmat suit, 3 ribu hair cap,1.285 face shield, 6 ribu safety gloves, 885 kacamata medis yang diberikan langsung kepada fasilitas kesehatan yang menangani pasien COVID-19 yakni RSI Jemursari, RS Lapangan Indrapura, Puskesmas Siwalankerto dan Puskesmas Kalirungkut. Donasi yang diberikan tersebut diserahkan kepada para tenaga medis yang bertugas merawat pasien COVID-19. “Kami berharap, semoga bantuan yang dikirimkan melalui program Bantuan Kemanusiaan Trakindo tersebut dapat membantu para tenaga medis yang bertugas. Kami senantiasa berdoa untuk para tenaga medis yang hingga kini terus mengemban misi mulia bagi Indonesia untuk bersama melawan pandemi COVID-19,” ujar Hardi.[riq]

Wali Kota Madiun, Maidi foto bersama pimpinan Bank Jatim Cabang Madiun pada Undian Tabungan Simpeda Regional Madiun di hotel Aston Madiun, Minggu (4/10).

sudarno/bhirawa

Gemerlap Undian Tabungan Simpeda

Wali Kota Berhrap Masyarakat Gemar Menabung Kota Madiun, Bhirawa Gemerlap Undian Tabungan Simpeda Regional Madiun berlangsung lancar, Minggu (4/10). Sejumlah nasabah Bank Jatim yang beruntung dari Cabang Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Nganjuk, Tulungagung, dan Trenggalek sudah mengemuka. Terdapat 16 pemenang dengan masing-masing dua pemenang dari delapan kantor cabang tersebut. mereka mendapatkan masing-masing Rp 50 juta untuk pemenang kedua dan Rp 100 juta sebagai pemenang pertama. Wali Kota Madiun Maidi mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap peran serta Bank Jatim dapat terus ditingkatkan. ‘’Selamat dan sukses un-

tuk Bank Jatim. Ini merupakan upaya kita bersama dalam mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi. Keseempatan itu, Wali Kota menyatakan, hadirnya undian tersebut diharap memberikan semangat tersendiri bagi masyarakat untuk gemar menabung. Selain itu, juga menjadi pemantik bagi yang lain. Apala-

gi, persyarakatan cukup mudah. Nasabah yang memiliki saldo tabungan minimal Rp 1 juta sudah mendapatkan satu poin undian Rp 50 juta dan Rp 100 tersebut. Sedang, nasabah yang memiliki saldo minimal Rp 10 juta berhak mengikuti grand prize dengan hadian Rp 500 juta. “Acara ini berlangsung setiap tahun dan semoga bisa menggiatkan masyarakat untuk gemar menabung dan cermat dalam mengelola keuangan,” kata Wali Kota berharap. Selain itu, wali kota juga berharap Bank Jatim terus berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan khususnya di Kota Madiun. Peran serta perbankkan khususnya

Bank Jatim tentu akan memberikan banyak manfat bagi kemajuan daerah. ‘’Semoga Bank Jatim selalu memberikan kontribusi dalam memajukan perekonomian dan aktif dalam pembangunan daerah,’’ tegasnya. Kegiatan yang berlangsung di Aston Hotel itu juga dihadiri bupati dan sejumlah pejabat Pemkab Madiun. Sedang, untuk kantor Cabang Daerah lain mengikuti secara virtual. Kegiatan semakin menarik dengan hadirnya pak ndul dan Denny Caknan sebagai bintang tamu. Gemerlap Undian Tabungan Simpeda bertajuk Simpeda in Digital Harmony tersebut juga disiarkan secara langsung di salah satu stasiun televisi swasta lokal.[dar]

Puluhan Koperasi Terancam Dibubarkan Prosesi pemberian donasi program Bantuan Kemanusiaan Trakindo ke beberapa fasilitas kesehatan di Surabaya yang ditunjuk sebagai perwakilan penanganan COVID-19 di Jawa Timur yang diantaranya di RSI Jemursari, RS Lapangan Indrapura, Puskesmas Siwalankerto, dan Puskesmas Kalirungkut.

Kota Batu, Bhirawa Saat ini Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu mencatat ada 206 koperasi yang berdiri di Kota Batu. Namun dari jumlah tersebut tercatat sebanyak 50 di antaranya sudah tidak memenuhi persyaratan lagi sebagai sebuah koperasi. Hal ini membuat 50 koperasi ini

terancam dibubarkan. Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono mengatakan sebanyak 50 koperasi dinyatakan tidak layak ini dikarenakan koperasi tersebut saat ini sudah tidak memiliki pengurus yang aktif. “Saat ini jumlah koperasi di Kota Batu totalnya ada 206 koperasi. Namun 50 di antaranya akan dibubar-

kan karena keberadaannya tidak memiliki pengurus lagi,” ujar Eko saat dikonfirmasi, Minggu (4/10). Ia menjelaskan kebanyakan koperasi- koperasi yang tidak layak ini didirikan saat Batu masih tergabung dalam Kabupaten Malang. Namun sebelum dilakukan pembubaran, pihaknya akan membentuk tim

penyelesai. Pembentukan tim ini merupakan arahan dari Koperasi Pusat saat Diskumdag Batu mengusulkan agar 50 koperasi tak memiliki pengurus itu bisa dibubarkan. Selanjutnya, diskumdag akan menghubungi pemerintah desa/ kelurahan yang menjadi lokasi berdirinya 50 koperasi tidak berpengurus tersebut.[nas]

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Pemerintahan Provinsi Jawa Timur

Lewat LKSN 2020, 280 ABK Unjuk Kreasi dan Kreatifitas Wujud Aktualisasi Diri dalam Berkarya Kota Batu, Bhirawa Dukungan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim dalam mengembangkan keterampilan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) terus dilakukan. Melalui Lomba Kompetensi Siswa Nasional (LKSN) 2020 tingkat Provinsi yang digelar Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Dindik Jatim, pada 29 September - 2 Oktober 2020, mereka pun berkesempatan dalam unjuk kreasi, dan kreatifitasnya untuk menjadi yang terbaik. Bertema “Indonesian Arsitektur” Kadindik Jatim, Wahid Wahyudi dan Kabid Pembinaan PKPLK Suhartono mengapresiasi hasil karya tata rias kecantikan siswa SLB.

Kepala Dindik Jatim, Dr Wahid Wahyudi MT menuturkan kegiatan ini diikuti 280 peserta SMPLB dan SMALB yang terdiri dari disabilitas rungu, disabilitas grahita, disabilitas daksa dan autis. Pihaknya pun bangga melihat keterampilan yang luar biasa dimiliki siswa ABK. Terlebih anak berkebutuhan khusus memang memiliki keterampilan yang fokus dan khusus. “Saya berterimakasih kepada para tenaga pendidik di SLB karena mereka mam-

pu mengajarkan siswa berkebutuhan khusus yang luar biasa. Dan mereka mampu mengantarkan siswanya dalam memperoleh prestasinya,” ujar Wahid saat memberikan sambutan dalam peninjauan LKSN di Kota Batu, Rabu (30/9). Ia melanjutkan lembaga pendidikan yang menangani ABK sudah seyogyanya memahami bakat dan minat siswanya. Oleh karena itu, potensi mereka perlu dikembangkan sehingga

Kadindik Jatim Wahid Wahyudi meninjau pelaksanaan LKSN 2020 untuk bidang lomba Menjahit. Terlihat salah satu peserta fokus dalam memasang pernik-pernik lengan busana.

sekolah tidak hanya mengajarkan keterampilan saja. Melainkan mempunyai tanggung jawab moral dalam mendidik siswa untuk mempunyai jiwa mandiri berdikari bagi ABK. “Menteri Perindustrian sendiri telah mengambil kebijakan bahwa tenaga kerja di perusahaan harus mengakomodir 15 persen siswa berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, saya berharap ada kerja sama yang baik antara lembaga pendidikan berkebutuhan khusus dengan perusahaan-perusahaan,” papar dia. Ia juga menyarankan agar lembaga pendidikan berkebutuhan khusus di Jatim tidak segan-segan memanfaatkan fasilitas praktek yang ada di SMK-SMK apabila dibutuhkan. Hal ini dalam rangka menunjang keterampilan mereka sehingga bisa berprestasi di tingkat nasional. Pada kesempatan itu, Wahid juga memberikan apresiasi atas gelar Juara Umum yang diraih siswa ABK Jatim dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) ABK 2020. “Alhamdulillah, tahun 2020 ini di ajang festival seni tingkat nasional, Jawa Timur menjadi juara umum untuk anakanak berkebutuhan khusus. Mereka meraih 2 emas, 1 perak, 1 juara harapan dan 1 juara harapan 2,” tuturnya.

Memanfaatkan kain perca dan beberapa bahan tak terpakai, LKSN 2020 ini juga menuntut siswa dalam membuat kreasi barang bekas

Kabid Pembinaan PKPLK Dindik Jatim, Suhartono menambahkan jika pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat meskipun lomba digelar secara tatap muka. Peserta yang ikut pun harus menunjukkan hasil rapid, dan surat persetujuan orang tua. Selain itu, Dindik Jatim juga menyediakan tenaga kesehatan.

“Satu kamar hanya satu anak dan satu pendamping. Kita melibatkan orangtua untuk perijinan lomba ini. Mengingat kondisi pandemi. Sedangkan daerah zona merah, selama menunjukkan hasil rapid non reaktif, sehat secara fisik dan memungkinkan mengikuti tetap kita fasilitasi,” jabar dia. Setidaknya ada enam bidang yang

dilombakan. Mulai membatik, tata boga, menjahit, tata rias kecantikan, hantaran, dan kreasi barang bekas. “Satu bidang lomba sekitar 23-25 anak. Mereka merupakan wakil terbaik dari kab/kota yang sudah diseleksi. Dan kita lakukan seleksi di provinsi, juara 1 tingkat provinsi akan dikirim dinasional secara daring pada tanggal 16-29 Oktober,” kata Suhartono. Dalam kesempatan itu, Suhartono juga menekankan bahwa sudah seyogyanya keterampilan siswa berkebutuhan khusus dikembangkan untuk menghasilkan karya dan prestasi yang lebih baik. Apalagi di tahun 2021 nanti, pihaknya ingin membuat program pendidikan vokasi bagi anak SBK dan membuat pilot projek untuk 10 SLB unggulan di Jawa Timur. Maka dari itu, Iapun mengajak agar semua pihak lebih memperhatikan dan melayani pendidikan anak berkebutuhan khusus. “Mari memperhatikan dan melayani pendidikan anak berkebutuhan khusus, mandiri tanpa deskriminasi. Sehingga tidak terkurangi pelayanan bagi mereka meskipun ada kekhususan pada disabilitas. Ditahun mendatang pun kita berharap semoga bisa mempertahankan gelar juara umum di FLS2N,” pungkas dia. [Ina*]


SAMBUNGAN

Senin Wage, 5 Oktober 2020

Surabaya Jadi Tuan Rumah Hari Habitat Dunia

Sambungan hal 1 pemerintah, dan media sudah on the track. “Terus terang saya bangga sekali, Surabaya sudah bisa dibaca di PBB sana, Surabaya sudah diperhatikan dunia. Ini bukan event saya, tapi ini event kota,” kata Wali Kota Risma, Minggu (4/10). Menurutnya, menjadi tuan rumah adalah pencapaian seluruh warga Surabaya. Sebab, proses menjadi tuan rumah ini harus melewati bidding dengan berbagai kota lainnya di seluruh dunia. Apalagi, banyak sekali kota di berbagai dunia yang ingin menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Habitat Dunia ini. “Alhamdulillah Surabaya bisa menang dan terpilih menjadi tuan rumah,” kata dia. Ia juga memperkirakan, alasan dipilihnya Surabaya menjadi tuan rumah karena Surabaya dinilai layak. Selain penanganan lingkungan dan perekonomian yang baik, Wali Kota Risma juga pernah meraih penghargaan Scroll of Honour pada peringatan Hari Habitat Dunia di Nairobi, Kenya, tahun 2018. “Saya dianugerahi penghargaan itu karena dinilai berhasil melakukan penataan kota yang ramah lingkungan,” kata dia. Saat acara pembukaan itu, Wali Kota Risma memastikan bahwa akan ada sambutan dari beberapa tokoh. Salah satunya Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Presiden RI Joko Widodo, serta beberapa tokoh lainnya. Acara itu juga akan diikuti secara daring oleh berbagai negara di dunia. “Saat itu, juga akan ada peluncuran Platform The Urban Agenda oleh Direktur Eksekutif UN Habitat, Maimunah Mohd. Sharif, dan dilanjutkan dengan peluncuran Kampanye Permukiman untuk semua melalui cuplikan film pendek,” kata dia. Keesokan harinya, Selasa (6/10), akan ada seminar atau diskusi yang juga bisa diikuti oleh 193 negara anggota PBB. Hingga saat ini sudah ada 800 an negara yang mendaftar untuk mengikuti seminar di Hari Selasa itu. “Nah, di tengah waktu kosongnya, para tamu yang hadir ke Surabaya itu akan diajak untuk berkunjung ke kampungkampung, taman kota, dan akan diajak untuk menikmati Sungai Kalimas menggunakan perahu,” ujarnya. Oleh karena itu, Wali Kota Risma berharap dengan terpilihnya Surabaya menjadi tuan rumah World Habitat Day ini, ke depannya banyak orang yang tertarik mengunjungi dan menjalin kerjasama dengan Surabaya. Makanya, ia meminta kepada warga Kota Surabaya untuk bersama-sama menunjukkan bahwa Surabaya ramah untuk mereka. [iib]

l

Puluhan Ribu Guru di Malang Berstatus Non PNS l

Sambungan hal 1

segera mendapatkan hak keuangan dan tunjangan, sama dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari jalur PNS,” tutur anggota Komisi X DPR RI Ali Zamroni (Gerindra), akhir pekan, di Jakarta. Ali Zamroni menjelaskan; bahwa PPPK merupakan skema terbaik, saat begitu banyak tenaga honorer yang tidak bisa diangkat sebagai PNS. Dengan skema ini maka tenaga honorer yang lolos seleksi sebagai PPPK, akan mendapatkan hak keuangan dan tunjangan yng hampir semua sama dengan PNS. Seperti yang selama ini terus diperjuangkn di DPR, bersama pemerintah. Mereka hanya dibedakan pada hak pensiun saja. Dimana PPPK tidak akan menerima tunjangan pensiun, seperti para PNS. “Saat ini, skema PPPK, merupakan jalan terbaik untuk para honorer. Yang selama ini tidak pernah jelas kepastian nasib nya, walau telah mengabdi puluhan tahun. Tapi kini impian ya terwujudnya. Ini kado untuk para guru honorer di tanah air,” tambah Ali Zamroni. Saat ini ada 438.530 tenaga honorer yang dikaji dengan standar berbeda-beda. Sebanyak 157.210 orang atau 35,84% adalah guru honorer. Dengan imbalan seadanya, tergantung kemampuan sekolah, para guru honorer itu mengabdi pada negara dengan mendidik para siswa di seluruh pelosok Indonesia. “Banyak diantara guru honorer ini tidak bisa lagi memenuhi persyaratan untuk menjadi ASN dari jalur PNS. Salah satunya karena usia sudah melewati syarat maksimal. Maka PPPK ini merupakan alternatif terbaik untuk memperbaiki nasib guru honorer,” tandas Ali. Diharapkan, seleksi PPPK ini akan secara bertahap mengurangi jumlah ratusan ribu tenaga honorer yang telah lama mengabdi. Namun hanya mendapat gaji ala kadarnya dari instansi tempat bekerja. Berdasarkan pernyataan Menteri PAN/RB Tjahyo Kumolo (beberapa waktu lalu), saat ini ada kebutuhan sekitar 700 ribu tenaga guru. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka pemerintah akan melakukan seleksi melalui skema PPPK. [ira]

Akan Berlari Kencang

Sambungan hal 1 Jatim selama 35 tahun itu, dirinya sangat perlu menerima kritikan dan masukan. Karena demi pembangunan yang lebih baik di Kab Sidoarjo. Jangan hanya didiamkan saja. “Supaya apabila memang saya salah, tidak sampai terjerumus terlalu dalam,” lanjut pria yang sempat menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim itu. Walau dalam masa orientasi sebagai Pj Bupati Sidoarjo, dirinya mengatakan akan bergerak dengan cepat. Sebagaimana yang juga diamanatkan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, saat melantik dirinya. Seperti mempersiapkan pelaksanaan Pilkada 2020 tahun 2020, supaya lancar dan sukses serta penanggulangan masalah di massa pandemi Covid-19 ini. Dengan mengucap Bismilah, menurut Hudiyono, usai dilantik, dalam hari itu juga, sudah ada 5 keputusan yang ia ambil. Diantaranya terkait produk Perda. Langsung ia tanda tangani, karena ia percaya pada eksekutip dan legislatif di Sidoarjo, yang pasti bekerja dengan sebaik-baiknya. “Saya harus segera berlari kencang, dalam memimpin birokrasi di Kab Sidoarjo, sebagaimana pesan Ibu Gubernur,” katanya. Hari pertama sebagai Pj Bupati Sidoarjo, malamnya, ia juga langsung mengadakan rapat koordinasi dengan para anggota Forkopimda di Sidoarjo. Menurut Hudiyono, bekerja pada hari-hari dinas adalah hal yang biasa sebagai wujud pelayanan pada masyarakat. Sedangkan bekerja pada hari non dinas atau hari libur, selain amanah pelayanan sebagai seorang pimpinan daerah kepada rakyat, juga ia anggap sebagai investasi di akhirat. [kus]

l

Satu Hari Lagi, Covid-19 di Jatim Terkendali l

Sambungan hal 1

aktif di Blitar. Tercatat per 3 Oktober, jumla kasus aktif atau jumlah pasien Covid-19 dalam perawatan di Jatim tinggal 3.302 kasus atau 7,4 %. Sedangkan angka kesembuhan mencapai 38.087 atau 85,3 % dari total kasus kumulatif sebanyak 44.649 kasus konfirmasi. Khofifah menjelaskan, dampak Covid-19 saat ini tidak hanya menyerang ke pernafasan, melainkan juga ke dapat mengakibatkan penggumpalan darah. Oleh ka­ rena itu, yang sehat jangan sampai tertular dan yang positif segera menghubungi layanan kesehatan.

Jangan beranggapan bahwa Covid19 akan sembuh sendiri. “Semakin cepat ditesting, semakin cepat ditracing dan semakin cepat dilakukan treathment maka semakin sembuhnya,” jelas gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut. Khofifah mengakui, dalam situasi seperti ini masih ada juga masyarakat yang tidak percaya dengan Covid-19. Mengatakan Covid-19 sebagai konspirasi. “Ini terjadi di 215 negara. Maka kehatihatian kita harus tetap dijaga,” ungkap dia. Sementara itu, Anggota Satgas Kuratif Covid-19 Jatim dr Makhyan Jibril menambahkan, tingkat penularan di Jatim hingga

3 Oktober mencapai 0,95 dan berpotensi akan turun kembali per tanggal 4 Oktober. Maka sesuai ketentuan WHO, kondisi tersebut dapat dikatakan telah terkendali. “Kemungkinan besar akan turun lagi karena jumlah penambahan kasusnya menurun,” jelas dia. dr Jibril mengaku pergerakan data Covid-19 dinamik. Jika terjadi penambahan kasus di atas 350 per hari maka kemungkinan akan meningkat lagi. “Misalnya dalam satu daerah ada penambahan signifikan, maka indikasinya di situ ada klaster penularan baru. Tapi kalau penambahannya landai, status daerah masih aman,” pungkas dia. [tam]

Nadhiem. Sementara terkait pendidikan kesetaraan, apa yang diusulkan oleh Kadindik Jatim sesuai dengan kebijakan yang akan diambilnya. “Jadi kelulusan siswa nanti tidak lagi lewat ujian nasioanl tetapi melalui assessment siswa,” jelas Nadhiem. Dengan demikian, seorang siswa harus menunjukkan kompetensi dasarnya. “Jadi siswa tidak lagi perlu bimbel – bimbelan (Bimbingan belajar, red). Cukup konsentrasi pada kompetensi yang dimiliki,” tegas Mendikbud. Selain Kadindik Jatim yang mengajukan usulan, Ketua Dewan Pendidikan Jatim Prof Achmad Muzaky pun ikut memberikan masukan terhadap mas Menteri terkait beberapa kebijakan yang diambil khususnya terkait dengan situasi pandemi saat ini Narasumber lain Cofounder dan CEO HarukaEdu Novistiar Rustandi menyoroti soal konsep pendidikan nasional yang lebih banyak terfokus pada mahasiswa tradisional yakni mahasiswa yang berasalah dari lulusan SMA/SMK yangsecara fulltime sekolah. Sementara di luar itu 24 juta lulusan SMK/SMA yang sudah bekerja dan 50% dari mereka ingin kuliah lagi namun terkendal waktu. Sementara itu ketua IKAL Jatim Rachmat Harsono yang juga ikut dalam dialog interaktif tersebut menagih terobosan-terobosan yang dilakukan Mendikbud dalam mencetak generasi muda yang berwawasan kebangsaan dan bermental pejuang. Dalam pandangan Rachmat Harsono yang juga Presiden Direktur PT Samator ini, karakter generasi milenial yag lahir dan berkembang

dalam budaya global seringkali melupakan sejarah bangsanya, imbas rasa nasionalisme dan kebangsaan tidak terbangun secara kuat. Menanggapi hal tersebut Mendikbud Nadhiem Makarim mengakui memang ada beberapa karakter generasi milenial yang kurang bagus seperti tidak sabaran, dan cenderung pragmatis, namun pada sisi lain ada sisi baik dari generasi milenial yakni dari aspek integritas yang lebih baik. “Mereka berkembang dalam situasi ketika pendidikan antikorupsi mulai diperkuat. Selain itu, para generasi milenial ini juga lebih mengedepankan nilai. Misalnya, mereka bekerja tidak sekadar memburu uang tetapi juga mempertimbangkan kesempatan untuk berkembang d dalamnya,” jelas Nadhiem lagi. Dalam dialog interaktif yang dipandu moderator dosen komunikasi UPN Veteran Surabaya Dr Zainal Abidin ini, Nadhiem juga merespon pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peserta melalui chat box zoom meeting’s yang salah satunya adalah mempertanyakan soal Program Guru Penggerak. Menurut Nadhiem untuk menjadi guru penggerak bukan semata aspek kepandaian dan ketrampilan dalam mengajar, tetapi yang penting adalah aspek kepemimpinan dan daya juangnya untuk menjadi guru yang mnggerakkan lingkungannya. “Jadi guru penggerak bukan hanya pandai mengajar tetapi juga bisa menjadi aktor dalam menggerakkan lingkungannya untuk menuju ke arah yang lebih baik,” tegas Nadhiem lagi. [why]

Usulan Kadindik Jatim Direspon Mendikbud l

Sambungan hal 1

mengajukan usulan yang berbau protes langsung di hadapan Mendikbud Nadhiem Makarim terkait dana BOS dan pendidikan Kesetaraan. Menurut Kadindik Jatim, kebijakan terkait alokasi dana BOS yang berlaku selama ini dinilai tidak memihak keberadaan sekolah-sekolah dengan jumlah siswa yang sedikit. Sementara terkait, sekolah kesetaraan, Wahid Wahyudi berharap ada kebijakan khusus terhadap penyelenggaraan pendidikan kesetaraan yang banyak dilakukan Pondok Pesantren. “Jatim banyak memiliki pondok pesantren yang menghasilkan para santri yang memiliki kompetensi yang tidak kalah dengan yang diselenggarakan sekolah formal. Hanya karena sertifikatnya dikeluarkan pondok, sehingga tidak diakui sebagai sertifikat yang resmi,” jelas Wahid. Untuk itu Wahid berharap pemerintah membuat terobosan dalam melihat keberadaan pendidikan kesetaraan yang masih belum banyak diakui eksistensinya. Merespon usulan Kadindik Jatim, Mendikbud Nadhimen Makarim mengungkap bahwa Kemendikbud telah menyiapkan kebijakan baru di tahun depan. “Sekaligus saya sampaikan kabar gembira, bahwa tahun 2021 mendatang, kita akan ubah kebijakan alokasi BOS yang tidak adil ini. Bagi sekolah sekolah kecil akan kita tingkatkan jumlah dana BOSnya. Selama ini perhitungan dana BOS terlalu sederhana yakni jumlah siswa dikalikan nilai uang, ini akan kita ubah,” jelas Mas

Bupati Ingatkan Klaster Keluarga l

Sambungan hal 1

ini masih menjalani perawatan secara intensif oleh tenaga medis di rumah sakit, baik di Rumah Sakit Moh Anwar, RSI Kalianget dan di Surabaya, sebanyak 53 pasien tercatat telah meninggal dunia dan selebihnya dinyatakan sembuh. “Totalnya mencapai 376 orang. Yang meninggal dunia sebanyak 53 orang. Untuk hari ini saja (kemarin, red) ada dua pasien yang meninggal dunia, salah satunya masih tercatat sebagai ASN Pemkab Sumenep,” kata A. Busyro Karim, Minggu (4/10). Bupati menduga, virus Corona yang menyebar di Bumi Sumekar ini telah remaja. Akibatnya, penyebarannya sangat cepat dan sulit dikendalikan. Salah satu contoh, pasien Covid-19 meninggal yang terakhir itu pada pagi hari hasil rapid tesnya masih negatif, tapi pada sore harinya sudah ada

tanda--tanda pada jantungnya dan malamnya pasien sudah tidak ingat apa-apa. Ini menunjukkan bahwa virus tersebut sudah semakin ganas dan harus ditanggulangi dengan pola yang sangat serius pula. “Untuk itu, keganasan virus ini tidak bisa dibiarkan. Harus ada penanganan yang serius. Masyarakat juga harus hati-hati terhadap virus ini,” ucapnya. Lebih lanjut Bupati menerangkan, tren penyebaran virus yang pertama muncul di Kota Wuhan, China ini merupakan klaster luar kota. Yang harus diwaspadai adalah penyebaran di internal keluarga, sebab pasien positif dengan katagori OTG itu sangat rentan terjadi penyebaran. Pasien tanpa gejala itu sangat bahaya, apalagi tidak melakukan isolasi mandiri secara baik di rumah. Karena tanpa gejala mereka bebas beraktifitas dengan warga lainnya. “Yang sangat berbahaya itu

dilingkungan keluarga. Kalau ada salah satu anggota keluarga yang terinfeksi virus Covid-19 dan tanpa gejala, hal itu yang menjadi bibit penyebaran bagi yang lain. Makanya klaster keluarga itu yang harus kita antisipasi bersama,” terangnya. Untuk menekan angka pasien Corona, Pemkab setempat telah mengeluarkan kebijakan baru, dimana ASN yang sakit, mereka boleh bekerja dari rumah dan jika ada gejala seperti Covid-19 dipersilahkan segera memeriksakan diri kondisi kesehatannya. “Bagi ASN yang sakit kami izinkan bekerja dari rumah. Ini bagian dari upaya kami untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Kami juga meminta agar masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan dengan sabun,” harapnya. [sul]

Halaman 11

Dirgahayu TNI, Konsisten Mengabdi di Masa Pandemi l

Sambungan hal 1

nama lain SAR-Co2 ini. Terbukti, strategi yang disusun cukup berhasil. TNI mengerahkan jaringan sampai di tingkat desa. Begitu juga dengan Polri. Mereka menjadi agen pencegahan wabah Covid-19 di lapangan. Mereka berhadapan langsung dengan masyarakat. Setiap anggota TNI dan Polri mengemban amanah yang mulia. Yakni menyosialisasikan kepada masyarakat tentang penerapan standar protokol kesehatan. Bukan hanya itu, dua lembaga strategis di negeri ini juga menjadi garda terdepan dalam menangani kasus positif Covid-19 di masyarakat. Bintara Pembina Desa (Babinsa) memiliki magnet yang kuat terhadap masyarakat. Petuah mereka banyak didengar. Karena itu, Babinsa menjadi tonggak utama dalam memahamkan masyarakat tentang Covid-19. Risiko cukup besar. Tak jarang, resistensi dari masyarakat muncul. Bukan hanya itu, Babinsa ber­hadapan langsung dengan masyarakat. Potensi tertular pun sangat tinggi. Tapi, tugas tetaplah tugas. Babinsa menjalani dengan penuh tanggung jawab. Rasa ihlas dan tulus meluluhkan ketakutan itu. Babinsa bersama Polri turun mengawal masyarakat dalam melawan dan mencegah penyebaran Covid19. Apresiasi yang luar biasa. Di lingkungan TNI, pengabdian kepada masyarakat sudah menjadi kepatutan. Ada istilah pembinaan territorial atau Binter. Yakni satu dari sekian strategi yang diterapkan TNI-AD untuk menyatu dengan masyarakat. Strategi yang harus diwujudkan karena TNI-AD merupakan bagian dari rakyat. Sejarah mencatat, cikal bakal TNI berawal dari kesatuan rakyat yang memiliki satu niat dan tekad untuk merebut dan mempertahankan serta mengisi kemerdekaan. Mereka lalu menyatu dalam satu kelompok yang diberi nama Badan Keamanan Rakyat (BKR). Seiring berjalan waktu, nama BKR berubah menjadi Tentara Keamanan Raykat (TKR). Lalu berganti menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) dan terakhir menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sejarah tersebut merupakan bukti bahwa TNI adalah lahir dan besar bersama masyarakat. Tidak bisa dipisahkan dari masyarakat. Wajar jika lembaga tersebut memiliki slogan Bersama Rakyat TNI Kuat. Masa pandemi merupakan momentum untuk membuktikan konsistensi dan dedikasi TNI kepada masyarakat. Dan itu sudah terbukti. TNI bersama banyak pihak berkolaborasi menangani wabah ini. Kerjasama yang luar biasa. TNI tidak menunjukkan egosentris. TNI dengan kekuatannya tetap menempatkan peran sebagai mitra dalam bekerja. Saling mengisi dan saling melengkapi. TNI lebih mengutamakan proses untuk mencapai tujuan. Dengan begitu, keberhasilan menjadi hasil kerja keras bersama. Di Jawa Timur, ada rumah sakit darurat lapangan. Kepala BNPB menunjuk Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II mengomandai rumah sakit yang dikhususkan pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan. Pola penanganan dan pencapaiannya luar biasa. Hingga kini, sudah ribuan yang dirawat di rumah sakit itu sembuh dengan nol kematian. Pencapaian yang patut mendapat apresiasi. Di luar itu, saat ini TNI memiliki tantangan yang luar biasa. Tepatnya di era millennial. Informasi bergerak cepat. Mobilisasi manusia juga tak sebatas fisik. Mereka boleh diam di rumah, tapi komunikasi bisa menjangkau ke seluruh antero negeri. Kemajuan yang patut didukung, tapi juga perlu diwaspadai. Perlu strategi agar mampu mengendalikan territorial sehingga selaras dengan tujuan negara. TNI dituntut mampu meng-orkestrasi kelompok dan masyarakat. Pembinaan territorial dengan mengorkestrasi semua potensi bisa mencapai hasil maksimal. TNI bersama masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, Polri, serta pemerintah menjalin komunikasi yang baik. Berkolaborasi dalam menjalankan tugas negara. Peran dari masing-masing objek akan menguatkan tujuan dan hasil pembinaan yang dilakukan TNI. Kompetisi tak lagi relevan. Kolaborasi yang lebih dominan. Dunia usaha sudah meninggalkan istilah kompetisi. Antar perusahaan saling berkolaborasi untuk mewujudkan produk yang dibutuhan pasar. Target mereka merebut pasar. Kolaborasi membuat mereka semakin kuat. Cara itu pula yang digunakan Lembaga militer di Indonesia. Targetnya adalah menjaga NKRI tetap utuh. Cara mewujudkannya dengan berkolaborasi bersama banyak pihak. Dirgahayu TNI, Jaya Selalu. [*]

Gunakan Cara Cerdas karena Pakai Aplikasi, Lebih Efektif dan Efisien dalam Bekerja l

Sambungan hal 1

dan kadang berupa tulisan bulan. Bahkan, kadang NIK-nya tidak cocok atau kadang asal menyebutkan alamatnya. “Makanya, setelah normalisasi data, dilakukan pengecekan data di aplikasi. Dalam proses ini, kita mencari apakah NIK tersebut sudah terdaftar di Disdukcapil Kota Surabaya atau tidak. Apabila di data awal tidak ada NIK, maka dapat dilakukan alternatif pencarian dengan menggunakan nama atau alamatnya,” kata dia. Terkadang, lanjut dia, NIK-nya ada tapi setelah dilakukan pengecekan diaplikasi tidak ditemukan, sehingga kasus semacam ini dimasukkan dalam kategori tidak ditemukan. Selain itu, ada pula yang NIK-nya tidak ada dan hanya ada nama dan alamatnya, tapi se­ telah dilakukan pengecekan di aplikasi, tidak diketahui nama dan alamat yang dimaksud, sehingga itu dimasukkan dalam kategori tidak diketahui. “Melalui aplikasi ini, bisa diketahui pula apakah yang bersangkutan luar Surabaya atau

warga Surabaya,” ujarnya. Bahkan, melalui aplikasi ini juga bisa melakukan pengecekan status pasien de­ ngan kode PX. Apabila pasien itu memiliki kode PX, maka pasien tersebut sudah pernah tercatat sebelumnya dan sudah pernah dideclare. Termasuk pula bisa dicek status perawatan pasien, apakah sudah sembuh atau bahkan sudah meninggal. “Aplikasi ini juga bisa mengecek duplikasi pasien dengan menggunakan nama atau alamatnya. Selanjutnya dilakukan pencocokan dengan pencarian duplikat. Bisa pula dilakukan pengecekan swab, sehingga bisa diketahui secara otomatis tanggal dan hasil swab pasien tersebut. Jadi semuanya detail, sehingga kalau pasien tersebut disebut dua kali, maka kita akan gampang mengetahuinya,” tegasnya. Nah, data yang sudah diolah menggunakan aplikasi itu, kemudian dikelompokkan ke beberapa kriteria, mulai dari data NIK ditemukan, pasien dengan alamat domisili, RS tempat perawatan, dan Laboratorium di wilayah Surabaya, pasien yang belum per-

nah dideclare (tidak memiliki Kode PX), bukan pasien yang sudah sembuh ataupun meninggal, data pasien tidak pernah muncul sebelumnya atau tidak duplikat, dan pasien dengan tanggal SWAB terakhir tidak melebihi 10 hari. “Proses selanjutnya berkoordinasi dengan Dinkes untuk mendapatkan kode pasien, hingga akhirnya ditentukan data pasien terkonfirmasi positif. Kemudian, data fix ini dilaporkan kepada Bu Wali (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini), sehingga beliau langsung memberikan perintah kepada camat dan lurah untuk melakukan langkah-langkah pencegahan di lapangan, mulai dari mini lockdown atau bloking area, rapid tes atau tes swab di area pasien positif, permakanan, atau bahkan isolasi. Jadi, data itu tidak diam, sehingga data ini sangat penting bagi kami,” imbuhnya. Ia mencontohkan seperti data yang didapatkannya kemarin, 1 Oktober 2020. Awalnya, pemkot mendapatkan data awal sebanyak 224 pasien. Dari data tersebut, sebanyak 58 pasien yang

tidak dikembalikan dan sisanya 166 data pasien yang dikembalikan. 166 pasien yang dikembalikan itu terdiri dari 7 data ganda, 32 pernah declare, 31 luar Surabaya, 2 tidak diketahui, 23 tidak ditemukan, 1 meninggal, 6 sembuh, dan 64 data yang butuh verifikasi lebih lanjut. “Tapi 224 pasien yang diterima itu langsung dilakukan tracing semuanya, tidak ada yang dibiarkan. Sebab, tim tracing di pemkot mulai dari puskesmas, kecamatan dan kelurahan, serta Satgas Bakesbangpol yang sudah dilatih kemampuan tracing,” katanya. Oleh karena itu, melalui aplikasi ini, kinerja Pemkot Surabaya dalam menangani pandemi Covid-19 ini lebih mudah dan akurasi datanya lebih tinggi. Namun begitu, Fikser memastikan bahwa sistem ini dibuat bukan untuk dipuji-puji atau bahkan disombongsombongkan. “Kita buat ini supaya bekerja lebih efektif dan yang paling penting kita bisa mengendalikan Covid19 ini, sehingga perekonomian warga bisa terus bergerak,” pungkasnya. [*]


Senin Wage, 5 Oktober 2020

Halaman 12


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.