binder6ags21

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Wage, 6 AGUSTUS 2021

Komitmen Gotong Royong Lawan Covid-19

Angka Pengangguran Turun dari 9,7 Juta Menjadi 8,7 Juta Sidoarjo, Bhirawa Pemerintah, pengusaha dan SP (Serikat Pekerja) buruh yang tergabung dalam Lembaga Kerjasama/LKS Tripartit Jatim kuatkan komitmen bersama dalam mengatasi tantangan ketenagakerjaan diamasa pandemi Covid-19.

Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan deklarasi gotong royong bersama Kadin Jatim, Apindo Jatim dan pimpinan konfederasi SP/SB Jatim yang disaksikan secara langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan RI Hj Ida Fauziyah dan Wakil Bupati

Sidoarjo H. Subandi di Gedung Museum Mpu Tantular Buduran Sidoarjo, Kamis (5/8) kemarin.

Menteri Ketenagakerjaan RI Hj. Ida Fauziyah mengatakan pemerintah sudah bekerja keras mengatasi pandemi Covid-19.

Salah satu hasilnya bisa dilihat dari kondisi ketenagakerjaan di Indonesia. Angka pengangguran terbuka yang sempat terpuruk pada bulan Agustus tahun 2020 lalu terus mengalami penurunan.

Ia mengakatakan, kalau menurut  ke halaman 11

achmad suprayogi/bhirawa

146 Penyandang Disabilitas di Ponorogo Divaksin

Pemprov, Bhirawa Dinas Sosial (Dinsos) Jatim mendukung penuh program perluasan cakupan vaksin yang digalakkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Sebagai bentuk dukungan, Kepala Dinsos Provinsi Jatim Alwi menghadiri vaksinasi bagi penyandang disabilitas di Ponorogo, Kamis (5/8).

Vaksinasi bagi penyandang disabilitas tersebut diikuti 146 penyandang disabilitas dan dibagi dalam tiga titik.

Yakni, di Orsos Rumah Kasih Sayang Desa Krebet, Kecamatan Jambon sejumlah 100 orang, di panti duafa lansia Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis sebanyak 32 orang, dan panti asuhan tuna netra Aisyah Jalan Ukel, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan sejumlah 14 orang.  ke halaman 11

Menaker Ida Fauziyah saat menandatangani Komitmen Gotong Royong Kadin, Apindo dan SPSB Jatim di Museum Mpu Tantular, Sidoarjo, Jatim Kamis (5/8/).

Deklarasi itu juga dibacakan bersama-sama.

Bantuan Beras Kemensos Tak Layak Konsumsi

Dewan Minta Polisi Usut Tuntas DPRD Jatim, Bhirawa Anggota DPRD Jatim Musyafak Noer memeinta agar pihak kepolisian mengusut tuntas keluarnya 3.000 paket bantuan sosial (Bansos) dari Kemensos RI berupa beras yang tak layak konsumsi. Ia menilai bantuan itu sangat merugikan masyarakat karena dibeli dengan uang negara.

“Kasus beras di Bangkalan Madura yang tak layak konsumsi tersebut saya minta untuk diusut tuntas. Karena ini akan berdampak pada masyarakat luas,”

jelas politisi PPP ini saat dikonfirmasi, Kamis (5/8) kemarin.

Pria yang juga ketua fraksi PPP DPRD Jatim ini mengatakan pemerintah juga harus

Kadinsos Jatim Alwi memberikan semangat ke penyandang disabilitas untuk divaksin di Ponorogo, Kamis (5/8).

 ke halaman 11

MITRA

Sering Membuat Video

SALAH satu dampak adanya pandemi Covid-19 adalah ditiadakannya proses belajar mengajar secara tatap muka, diganti dengan daring atau online. Selama sekolah daring itu, guru lebih banyak memberikan tugas kepada siswanya, seperti membuat video.

Seringnya tugas membuat video ini ternyata disambut baik salah seorang wali murid, Vira Murti Krida Laksmi SSTP, MH, yang sehari-hari menjabat Kasubag Administrasi Kewilayahan, Bagian Vira Murti Krida Laksmi  ke halaman 11

Sentil

Dewan Minta Polisi Usut Tuntas - Penerima Bansos juga butuh beras berkualitas Anggaran Perjalanan Dinas DPRD Kota Probolinggo Direfocusing - Semoga ikhlas Pemkot Madiun akan Lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama - Jabatan yang menggiurkan

memberikan sanksi kepada distributor. Pasalnya, peristiwa tersebut tak mungkin berdiri sendiri. “Tentunya ada kaitannya satu sama lain dan jelas ini merugikan rakyat. Untuk pembelian tersebut telah menggunakan anggaran Negara apalagi kepentingan rakyat yaitu menyangkut urusan perut,” jelasnya.

Pria asal Dapil Madura ini menambahkan dengan mengusut tuntas peristiwa tersebut, diharapkan memberikan efek jera pelakunya dan tidak ditiru oleh pihak lain untuk diterapkan di daerah-daerah lain. “Jika memungkinkan untuk dipidana maka kami mendorong untuk dibawa ke ranah hukum dalam pengusutannya,” tandasnya.

Sementara itu, Pemprov Jatim terus melakukan pemantauan terhadap kualitas beras untuk

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat melihat kualitas beras bantuan dari Kemensos yang kurang layak untuk dibagikan ke masyarakat.

Dewan Desak Inspektorat Periksa Layanan Buruk RSUD BDH Surabaya, Bhirawa Munculnya keluhan dari masyarakat atas layanan yang kurang baik di RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH), memantik reaksi dari kalangan wakil rakyat yang duduk di DPRD Surabaya. Dewan mendesak Inspektorat Kota Surabaya untuk memeriksa layanan di rumah sakit milik Pemkot Surabaya tersebut.

“Jelas kami sangat prihatin dan

menyesalkan adanya kejadian pelayanan yang kurang baik di RSUD BDH. Agar masalah ini bisa selesai, Inspektorat harus turun melakukan pemeriksaan. Dengan pemeriksaan itu, akan ketahuan siapa yang salah dan tidak profesional kerjanya,” ujar salah seorang anggota Komisis A DPRD Surabaya, Imam Syafi’i, saat  ke halaman 11

Marak Jasa Cetak Kartu Vaksin

Waspadai Penyalahgunaan Data Pribadi Surabaya, Bhirawa Sertifikat vaksin Covid-19 jadi syarat untuk perjalanan jauh. Baik dalam negeri maupun luar negeri.

Sertifikat ini dapat dibawa sebagai bukti telah menerima vaksin Covid-19. Kebijakan itu berlaku selama penerapan PPKM Darurat diberlakukan.

Namun, seiring program berjalan, tak sedikit pula masyarakat yang memanfaatkan sertifikat vaksin untuk dicetak menjadi kartu seperti KTP atau kartu ATM. Hal ini banyak ditemui di beberapa toko yang tersedia di market place.  ke halaman 11

Harus Sesuai Reformasi Birokrasi Pemprov, Bhirawa Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mendorong pelaksanaan penerimaan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) definitif berjalan sesuai dengan reformasi birokrasi. Mantan Bupati Trenggalek itu memastikan pengisian jabatan pimpinan tertinggi pratama (JPT) atau kepala definitif OPD ber- Wakil Gubernur Jatim, proses dengan cepat.

Emil Elestianto Dardak “Kita memastikan diisi oleh orang yang tepat,” terangnya saat ditemui usai sidang paripurna di DPRD Jatim, Kamis (5/8) kemarin.

Ia melanjutkan pengisian jabatan pratama sudah berproses. “Saya rasa dipilih pansel profesional untuk membuka posisi. Menurut kami salah  ke halaman 11

Imam Syafi’i

Cara Pemkab Situbondo Menekan Tingginya Sebaran Covid-19

Ajak Semua Elemen Masyarakat dan Pelajar Bahu-membahu Sukseskan Vaksinasi

Kota Santri Situbondo sebagai salah satu daerah penyandang status merah dalam sebaran Covid-19, terus melakukan upaya dan terobosoan dalam beberapa pekan ini. Satu diantaranya merangkul sejumlah elemen masyarakat dan kalangan pelajar untuk ramai-ramai mendukung pelaksanaan vaksinasi.

Sawawi, Kabupaten Situbondo

Dalam beberapa hari terakhir ini, Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama Wakil Bupati Hj Khoirani serta para pimpinan OPD terkait mengadakan roadshow atau keliling ke sejumlah titik, untuk menekan sebaran Covid-19. Tak cukup itu, dua pimpinan di lingkungan Pemkab Situbondo juga rajin merangkul sejumlah elemen dan kalangan

pelajar untuk bersama sama mendukung pelaksanaan vaksinasi.

“Kami memantau pelaksanaan vaksinasi di SMKN 1 Panji Situbondo. Alhamdulillah berjalan dengan lancar,” ujar Wabup Khoirani.

Masih kata Wabup Khoirani, sasaran susksesnya pelaksanaan vaksinasi tidak hanya di satu sekolah, melainkan seluruh sekolah tingkat SMA/SMK seKabupaten Situbondo. Jumlahnya

sawawi/bhirawa

Bupati Situbondo Karna Suswandi didampingi Kacabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso Sugiono Eksantoso serta Kadisdik Situbondo Achmad Djunaidi berikut Kasek SMAN 1 Nurhidayat Yuliadi saat acara vaksinasi

pun tidak tanggung-tanggung, menyentuh angka ribuan siswa.

Dengan suksesnya kegiatan vaksinasi itu, dalam pandangan Wabup Khoirani, sebaran Covid-19 di Kota Santri akan bisa ditekan sekecil mungkin. “Target kami semua pelajar SMA dan SMK serta siswa SMP bisa mengikuti vaksinasi,” jelas Wabup Khoirani.

Sehari sebelumnya, Bupati Situbondo Karna Suswandi juga berkesempatan memantau peaksanaan perayaan Hari Ulang Tahun SMAN 1 Situbondo (SMASA) yang dikenal menjadi kegiatan rutin diperingati setiap tahun. Meski  ke halaman 11

EKSEKUTIF Pemkot Madiun akan Lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Jumat Wage, 6 Agustus 2021

Halaman 2

Kota Madiun, Bhirawa Meski sudah ada Pelaksana tugas (Plt) Sekda Kota Madiun yakni Ahsan Sri Hasto yang juga Asisten Adminstrasi Pembangunan dan Umum, namun tetap dibutuhkan Pejabat (Pj) Sekda Kota Madiun yang direstui Gubernur Jatim. Dan sekarang ini Pemkot Madiun masih menunggu restu Gubernur tersebut.

Terkait masalah terurai diatas, Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Madiun telah berkirim surat perihal usulan pertengahan bulan Juli lalu. Itu menyusul penunjukan Ahsan Sri Hasto, Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum Kota Madiun sebagai Plt Sekda Kota Madiun.

“Kami masih menunggu persetujuan dari Gubernur Jatim. Masalahnya itu dasar penyusunan agenda pelantikan PJ Sekda Kota Madiun tersebut. Setelah itu, dibuka lelang jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) untuk kursi Sekda difinitif. Selanjutnya baru membentuk panitia seleksi (pansel), “kata

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Madiun, Haris Rahmanudin dihubungi Kamis (5/8).

Menurut Kepala BKPSDM Kota Madiun, soal pembentukan pansel siapa saja anggota dan berapa jumlahnya belum berani menyebutkannya. Kalau jumlahnya jelas ganjil.

Karena dalam hal ini, pihak BPKSDM masih kordinasi dengan komisi aparatur sipil negara (KASN), Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan akademisi.

“Yang jelas, pansel sudah kami bentuk tapi masih bentuk draf.

Tinggal diajukan kepada Pak Wali Kota,” kata Haris Rahmanudin.

Nantinya lanjut dia, dalam hal ini,

pansel berwenang menyusun mekanisme dan tahapan lelang JPTP. Termasuk menetapkan persyaratan bagi para bakal calon. Juga pansel wajib koordinasi dengan KASN. “Ya kalau seluruh mekanisme yang direncanakan ditetapkan, baru pendaftaran dibuka,” ungkap Haris menjelaskan. Dikatakannya, kalau sesuai prosedurnya proses seleksi dan pemilihan maksimal tiga bulan.

Waktu itu terhitung setelah pansel ditetapkan. Sehingga diharapan tahun 2021 ini, sudah terpilih pejabat Sekda Kota Madiun difinitif.

Karena pengisian Sekda kata Haris Rahmanudin, mengacu kepada peraturan pemerintah (PP) 17/2017 tentang Perubahan atas PP 11/2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil IPNS). Yang mana seluruh syarat calon pengisi JPTP atau Sekda diatur dalam PP itu. Sehingga pendaftar dari luar kota diperbolehkan selama dalam satu provinsi.

Sementara itu, Wali Kota Madiun, Maidi dikonfirmasi usai sidang

Dijelaskan oleh Wali Kota Maidi, kalau nilai uji kompetisi calon Sekda rendah dan dipaksakan, nantinya yang respot Wali Kota.

Karena itu, yang lolos uji kompetsisi Sekda Kota Madiun harus yang nilai kompetsinya tinggi.

Dengan nilai tinggi setidak dia dipastikan bakal mumpuni dalam segala masalah. Terlebih kalau yang bersangkuta sudah menduduki jabatan eselon II (kepala Badan, Kepala dinas minimal 5 tahun) tentunya semisal jadi Sekda akan sangat meringankan pekerjaan Wali Kota.

Sebagaimana diketahui bersama, kalau mengacu pada aturan lama saat pengisian kursi Sekda tahun 2018 lalu, terdapat beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi pelamar.

Diantaranya berusia setinggitingginya 56 tahun dan sekurangkurangnya telah dua tahun dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) eselon IIb yang pernah dan atau masih diduduki. [dar]

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun, Maidi.

DPRD Kota Madiun, Jumat (30/7) mengaku, seleksi Sekda dilakukan terbuka. Artinya pihak dari luar Pemkot Madiun bisa mendaftar.

Sekarang ini, telah dibentuk panitia seleksi (pansel) dan ditargetkan Sekda definitif dapat terisi pada bulan September.

“Yang jelas kami tidak mau pilih calon Sekda Kota Madiun asal-asalan. Paling tidak calon Sekda nilai uji kompetisi harus tinggi, kalau ingin lolos dalam lelang jabatan Sekda Kota Madiun tersebut,” kata Wali Kota Madiun, Maidi.

KILAS BIROKRASI

hilmi husain/bhirawa

Wakil Bupati Pasuruan, KH A Mujib Imron secara simbolis menyerahkan dana hibah kepada perwakilan pengurus lembaga pendidikan atau organisasi pendidikan, di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan.

Wabup Minta Penerima Dana Hibah Jangan Bermain Anggaran Pemkab Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan menyerahkan dana hibah sebesar Rp 80 miliar kepada organisasi atau lembaga pendidikan swasta di Kabupaten Pasuruan.

Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Pasuruan, Ninuk Ida Suryani menyampaikan bantuan hibah digunakan untuk bantuan operasional serta pembangunan fisik sekolah maupun pembangunan RKB (ruang kelas baru) TK, SD dan SMP swasta sesuai usulan dalam proposal yang diajukan.

“Nantinya, bantuan dana hibah bisa digunakan untuk dua kegiatan. Yaitu bantuan operasional dan juga pembangunan fisik,” ujar Ninuk Ida Suryani, Kamis (5/8).

Dari total bantuan dana hibah, Rp50 miliar lebih untuk pembangunan fisik. Sedangkan sisanya, yakni Rp30 miliar digunakan untuk biaya operasional lembaga maupun organisasi kependidikan.

Misalnya, PGRI, APSI (asosiasi pengawas seluruh Indonesia), IPI (Ikatan Penilik Indonesia), HIMPAUDI, IGTKI, Dewan Pendidikan, PKG (Pusat Kegiatan Gugus), FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah), Fusilat (Forum Silaturrahmi Antar Taman Pendidikan Al-Qur’an), LP Maarif, LP Muhammadiyah, LP Katolik dan IGRA (Ikatan Guru RA).

“Hibah itu diberikan dalam dua termin,” kata Ninuk Ida Suryani.

Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan, KH A Mujib Imron menyatakan agar para penerima wajib mempertanggung jawabkan penggunaan dana yang dihibahkan secara akuntabel dan tepat waktu. Terlebih jangan bermain dalam hal anggaran. [hil]

Peserta tes CPNS Pemkab Tulungagung kini harus menyerahkan hasil swab antigen sebelum mengikuti ujian.

Peserta Tes CPNS Wajib Jalani Swab Antigen Sebelum Ujian Pemkab Tulungagung, Bhirawa Pansel CPNS Tulungagung tahun 2021 bakal mewajibkan setiap peserta tes CASN untuk menjalani swab antigen sebelum pelaksanaan ujian. Swab antigen ini untuk menghindari adanya peserta tes CPNS yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kabid Pengadaan Informasi dan Profesi ASN Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tulungagung, Pongki Kurniawan, Kamis (5/8), mengungkapkan sudah ada kepastian persyaratan protokol kesehatan (prokes) bagi peserta tes

CPNS. Salah satunya membawa surat hasil negatif swab antigen.

“BKN sudah menyampaikan agar peserta tes CPNS nanti harus bawa surat hasil negatif swab antigen,” ujarnya. Pongki menyebut pelaksanaan tes CPNS akan diberlakukan prokes dengan ketat.

Mulai penyediaan tempat cuci tangan, hand sanitizer dan pemeriksaan suhu tubuh.

“Bahkan kami akan menyediakan ruang isolasi khusus bagi peserta ujian yang terindentifikasi suhu tubuhnya relatif tinggi,” tambahnya.

Saat ini dari hasil seleksi administrasi bagi pelamar CPNS Pemkab

Tulungagung, menurut Pongki dari 2.972 pelamar yang memenuhi syarat (MS) untuk mengikuti tes SKD (seleksi kompetensi dasar) sebanyak 2.681 orang. Sedang 291 pelamar lainnya dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) atau tidak lulus seleksi administrasi.

Bagi yang dinyatakan TMS ini masih diberi kesempatan untuk melakukan sanggahan jika memang merasa sudah memenuhi syarat administrasi. Hasil sanggahan ini akan diumumkan pada tanggal 15 Agustus mendatang.

Soal kepastian jadwal pelaksanaan tes SKD, Pongki menyatakan

hartono/bhirawa

Wali Kota Blitar, Santoso saat menyerahkan secara simbolis Program Bantuan Pemerintah Usaha Mikro (BPUM) tahun 2021 dari Kementerian Koperasi dan UKM kepada para pelaku usaha kecil Kota Blitar di Teras Kantor Wali Kota Blitar, Kamis (5/8).

Wali Kota Blitar Santoso Serahkan Program BPUM Kepada Pelaku Usaha Kecil Melalui Program Bantuan Pemerintah Usaha Mikro (BPUM) dari Kementerian Koperasi dan UKM, sebanyak 859 pelaku usaha kecil di Kota Blitar menerima bantuan modal sebesar Rp1,2 juta. demi Covid-19, dan penerima bantuan modal ini rata-rata para pelaku usaha kecil seperti penjual nasi kuning dan jual sayur,” kata Wali Kota Blitar, Santoso usai menyerahkan bantuan Program BPUM. Lanjut Wali Kota Santoso, pihaknya juga berharap para pelaku usaha kecil bisa memanfaatkan bantuan modal dari pemerintah untuk meningkatkan usaha di masa pandemi Covid-19.

“Dan kalau berkembang, mereka bisa mengajukan KUR yang nilainya bisa mencapai Rp 50 juta,” jelasnya.

Pemimpin Kantor BRI Cabang Blitar, Yulizar Verda mengatakan penerima program BPUM merupakan pelaku usaha kecil binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Blitar, dimana untuk mendapatkan program BPUM, para

pelaku usaha kecil mendaftar di Dinas Koperasi dan UMKM. “Kemudian, Dinas Koperasi dan UMKM menyerahkan data pendaftar program BPUM ke Kementerian Koperasi dan UKM,” terangnya.

Selain itu dikatakannya selanjutnya Kementerian Koperasi dan UKM juga akan melakukan verifikasi data pendaftar dan hasilnya diserahkan ke Dinas Koperasi dan UMKM. “Dan Dinas Koperasi menyampaikan data penerima program BPUM ke BRI. Penyaluran program BPUM lewat BRI,” ujarnya. Tambah Yulizar Verda, di Kota Blitar ada 859 pelaku usaha kecil yang menerima program BPUM pada 2021 ini, dan setiap pelaku usaha mendapatkan bantuan modal sebesar Rp 1,2 juta.

“Nilai total bantuan modal yang disalurkan kepada 859 pelaku usaha kecil di Kota Blitar lebih dari Rp1 miliar, dan penyalurannya secara bertahap mulai akhir Juli 2021,” imbuhnya. [htn.adv]

sampai sekarang belum ada kepastian. Ia menyatakan jadwal tes SKD saat ini masih bersifat tentatif, sehingga kepastian jadwal harus tetap menunggu dari BKN karena menyesuaikan perkembangan kasus Covid-19.

“Kami sudah tanya ke Kanreg BKN Jatim. Mereka juga belum bisa menjawab kepastiannya, apalagi masih adanya PPKM,” paparnya.

Sementara untuk lokasi tempat tes SKD, Pongki mengatakan sudah dipastikan sama seperti penyelenggaraan tahun lalu. Yakni di salah satu hotel ternama di Kota Tulungagung. [wed]

CASN yang Gugur Seleksi Administrasi Masih Bisa Ajukan Sanggahan Kota Madiun, Bhirawa Bagi pendaftar seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) yang teriliminasi di tahapan seleksi administrasi tidak perlu kecil hati. Karena masih ada kesempatan untuk mengajukan sanggahan mulai tanggal 4 – 6 Agustus 2021.

Meski demikian harus dapat membuktikan syarat administrasi yang di Upload sesuai ketentuan.

Menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Madiun, Haris Rahmanudin di hubungi Kamis (5/8) menyatakan, sebenarnya di Pemkot Madiun hanya ada 300 formasi. Terdiri 116 CASN, 24 formasi PPPK non guru dan 166 formasi PPPK guru.

“Tetapi faktanya cukup tinggi animo pendaftarnya mencapai 4.193 orang mendaftarnya,” kata Haris.

Dikatakannya, sesuai dengan jadwal seleksi pengadaan CASN Pemkot Madiun tahun 2021, maka

Penyerahan Program BPUM yang merupakan bantuan modal dari Pemerintah kepada pelaku usaha kecil agar tetap bertahan di masa Pandemi Covid-19 ini secara simbolis diserahkan langsung oleh Wali Kota Blitar, Santoso kepada perwakilan pelaku usaha kecil yang juga bersama Pimpinan BRI Cabang Blitar di Teras Kantor Wali Kota Blitar, Kamis (5/8).

Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan bantuan modal ini untuk meningkatkan usaha para pelaku usaha kecil di masa Pandemi Covid-19, dimana dengan adanya bantuan modal itu para pelaku usaha kecil bisa bertahan produksi di masa pandemi Covid-19.

“Kami berharap bantuan modal usaha ini bisa membantu para pelaku usaha kecil dalam menghadapi Pan-

wiwieko/bhirawa

dilaksanakan tahapan pendaftaran seleksi CASN tanggal 30 Jni 2021 sampai dengan 28 Juli 2021.

Dengan adanya pendaftaran tersebut, dilaksanakan verifikasi berkas lamaran CASN oleh tim Verifikasi Berkas CASN di gedung Diklat Kota Madiun.

Sehubungan dengan kegiatan verifikasi berkas CASN tersebut, maka disampaikan dengan hormat data pelamar seleksi CASN Pemkot Madiun tahun 2021 kondisi tanggal 30 Juli 2021 pukul 14.00 WIB. Jumlah pelamar mengisi formulir 4.193 orang.

Pelamar yang submit 4.017 orang. Terdiri CPNS 3.643 orang. PPPK Non Guru 45 orang. PPPK Guru 329 orang. Sedang pelamar yang memenuhi syarat (MS) 3.262 orang.

Pelamar yang tidak memenuhi syarat (TMS) 426 orang. Sementara jumlah formasi PPPK guru yang TMS dan MS menjadi kewenangan Kemndikbud. [dar]

Bupati Paparkan Pengembangan SDM dan Penataan Birokrasi Jember, Bhirawa Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto paparkan rencana pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Pemkab Jember kepada jajaran BPSDM Kemendagri secara virtual, Rabu (4/8) sore. Berbagai program unggulan serta kendala serta penataan birokrasi yang baik dijabarkan secara ringkas oleh Bupati.

“Misi kami membangun tata kelola pemerintahan yang kondusif antara ekskutif, legislatif, serta masyarakat dan komponen pembangunan daerah yang lainnya menjadi kunci kekuatan SDM yang ada di Pemerintah Kabupaten Jember,” jelas Bupati Hendy dalam pemaparannya.

Dalam paparannya, Bupati Hendy juga menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi dalam penataan birokrasi di Jember. Diantaranya kurangnya SDM dari segi kuantitas dan kompetensi.

“Kami belum mandiri untuk menyelenggarakan diklat, serta ba-

effendy/bhirawa

Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto bersama OPD terkait saat paparkan rencana pengembangan SDM dan penataan birokrasi ke BPSDN Kemendagri, kemarin.

nyaknya pejabat pelaksana dan fungsional yang belum memiliki kompetensi pendidikan sesuai dengan syarat jabatan. Banyaknya jabatan kosong akibat keterlambatan kenaikan pangkat, serta

belum terpenuhinya pelatihan ASN sedikitnya sebanyak 20 jam dalam setahun.Selain itu adanya penyederhanaan birokrasi mengharuskan untuk belajar lebih lagi untuk para ASN,” ungkapnya. [efi]

LEGISLATIF

Jumat Wage, 6 Agustus 2021

Halaman 3

Dewan Targetkan Perubahan Perda RTRW Tuntas Agustus

arif yulianto/bhirawa

Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi C DPRD Kabupaten Jombang dengan sejumlah OPD Pemkab Jombang membahas perubahan Perda RTRW Kabupaten Jombang, Senin (02/08) kemarin.

DPRD Jombang, Bhirawa Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang menargetkan perubahan Peraturan Daerah (Perda) Jombang tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tuntas pada tanggal 25 Agustus 2021 mendatang.

Komisi C DPRD Jombang telah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang senin (2/8) kemarin.

RDP digelar khusus untuk membahas terkait perubahan Perda 21/2009 RTRW Kabupaten Jombang yang ditargetkan harus bisa dituntaskan pada 25 Agustus 2021 mendatang.

“Untuk perencanaan Bappeda terkait dengan RTRW

kami sudah menyetujui dan hampir sepemikiran dengan Komisi C,” kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jombang, Miftakhul Huda, Kamis (5/8).

Seperti pada poin zonasi untuk industri, di mana semua kecamatan di Kabupaten Jombang diperuntukan untuk indsutri kecuali tiga kecamatan yakni, Kecamatan Wonosalam, Megaluh dan Kecamatan Ngusikan.

“Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Megaluh, dan Kecamatan Ngusikan tidak diperbolehkan untuk industri,” terang Miftakhul Huda.

Hanya saja memang, untuk zona industri masih tetap di Kecamatan Kabuh, Ploso dan Kecamatan Bandar Kedungmulyo. “Ini sangat memudahkan investor untuk masuk ke

Jombang. Akan tetapi juga tidak merusak lingkungan yang ada di Jombang, tandasnya.

Dikatakannya, ada beberapa hal memang harus dipertimbangkan. Seperti penambahan wisata budaya untuk Sumber Pengantin di Kecamatan Jogoroto, serta pembukan exit tol di Kecamatan Kesamben untuk memudahkan masyarakat mengakses ke jalan tol.

“Karena itu juga mendapat dukungan dari masyarakat untuk membuka exit tol. Untuk selebihnya, kami sudah menyetujui Perda RTRW,” tandasnya lagi.

Miftakhul Huda menyampaikan,npihaknya menargetkan pada 25 Agustus 2021 mendatang perubahan Perda RTRW Kabupaten Jombang ini harus bisa segera diselesaikan.

“Sehingga pada 25 September (2021) sudah bisa diun-

dangkan dan mendapat nomor dari Pemerintah Provinsi (Jawa Timur),” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jombang, Budi Nurgoho mengatakan, terkait hal ini, persetujuan dari Dirjen Agraria sudah turun.

“Karena PPKM, kita tidak bisa mengambil ke sana, tapi yang jelas kita melakukan komunikasi terus dan sudah bisa dilakukan pembahasan dengan DPRD,” kata Budi Nugroho usai RDP dengan Komisi C DPRD Jombang.

Masih menurut Budi Nugroho, terkait perubahan RTRW Kabupaten Jombang inipun bakal dilakukan rapat paripurna pertama bersama DPRD Jombang dalam waktu dekat. “Penyampaian nota segera dilakukan paripurna,” tutupnya. [rif]

Anggaran Perjalanan Dinas DPRD Kota Probolinggo Direfocusing Probolinggo, Bhirawa Anggaran perjalan dinas (perdin) DPRD Kota Probolinggo, benar-benar dipangkas. Dari sisa anggaran Rp5,4 miliar, di-refocusing Rp 4 miliar. Atau, hanya tersisa Rp 1,4 miliar.

Walaupun demikian 3 Komisi di DPRD Kota Probolinggo nekat kunker meski PPKM level 4.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati ketika melihat langsung kondisi pelaksanaa vaksinasi dan rumah sehat.

andre/bhirawa

Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Pantau Pelaksanaan Vaksinasi Surabaya, Bhirawa Merespon pengaduan warga soal pelaksanaan vaksinasi kedua, Aning Rahmawati Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya spontan menyempatkan diri untuk melihat langsung kondisi di lapangan (Puskesmas).

Hal ini dilakukan sekaligus untuk memastikan kebenaran datanya sekaligus juga mencari solusi untuk pelaksanaaan vaksin di Surabaya agar lebih tertib, terkendali dan memberikan kenyamanan pada warga.

“Pengaduan yang masuk diantaranya adalah peserta vaksinasi sudah datang mruput jam 6 pagi, tapi masih kehabisan, ini terjadi di puskesmas Rungkut. Peserta vaksinasi yang lain malah datang jam 4 tetap kehabisan dan tidak jadi vaksinasi, hal lain adalah minimnya sosialisasi dan komunikasi,” ucapnya Kamis (5/8).

Untuk itu, Aning mencoba turun dan menganalisa pelaksanaannya di Puskesmas Medokan Ayu yang pada Kamis pagi hari (5/8) kemarin menggelar vaksinasi masal untuk 600 peserta.

“Alhamdulillah saat dipantau, proses berlangsung tertib dan nyaman. Setelah dinalisa ternyata peran satgas covid 19 yang terus membantu dan mengawal proses vaksinasi sangat berperan. Mulai dari mengawal antrian, komunikasi dengan warga agar bisa diatur antriannya, sampai pada melayani komunikasi dengan warga secara paripurna,” tuturnya.

Jadi, kata Aning, peran satgas covid untuk membantu proses vaksinasi ini dampaknya sangat signifikan pada kelancaran dan juga kenyamanan warga. Namun Aning

KILAS DEWAN

Bupati Apresiasi Dewan Sahkan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2020 Bondowoso, Bhirawa Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bondowoso menggelar Rapat Paripurna Persetujuan Penetapan Raperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2020 bersama Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin.

Adapun agendanya yakni diisi dengan pendapat akhir dari fraksi-fraksi. Dimana dalam pelaksanaannya, seluruh fraksi menyetujui Rancangan Pemerintah Daerah (Raperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2020 untuk kemudian dijadikan sebagai Peraturan Daerah (Perda).

Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Ahmad Dhafir yang didampingi Wakil Ketua I Sinung Sudrajat, Wakil Ketua II H Buchori Mun’im dan Wakil Ketua III H Supryadi, di Gedung Graha Paripurna DPRD setempat, Kamis (5/8).

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh anggota DPRD yang telah menjalankan fungsi kontrolnya terhadap APBD 2020.

Menurutnya, suksesnya pemerintahan selama ini berkat komitmen yang baik yang dibangun antara eksekutif dan legislatif. “Saya memberikan apresiasi kepada anggota seluruh DPRD yang telah melaksanakan serangkaian agenda pembahasan secara inten hingga di setujui Raperda APBD 2020,” katanya. [san]

juga mendapatkan info jika honor para satgas covid.

“Ketika ditanya tentang apakah honornya sudah cair dari pemerintah kota, ternyata masih belum. Sebagaimana diketahui ada honor yang diterima oleh satgas, masing-masing RW dapat jatah 4 orang satgas sebagaimana disampaikan Kadinkes dan juga Lurah Medokan Ayu,” jelasnya.

Hasil pantauannya di lapangan terkait pelaksanaan vaksinasi masal, Aning memberikan catatan bahwa pelibatan secara penuh satgas covid 19 di tempat vaksinasi terjadual dengan SOP yang dipastikan memberikan kenyamanan dan kelancaran proses vaksinasi.

“Disamping itu, proses antrian dan juga pendaftaran secara online bisa menjadi alternatif untuk antisipasi kehabisan vaksin, atau jika offline

system antriannya, maka petugas di tempat harus betul betul sigap untuk membatasi jumlah peserta sesuai quota dengan komunikasi yang baik. Dengan demikian, maka warga tidak perlu antri padahal stok sudah habis,” harapnya.

Tak hanya itu, kehadiran politisi perempuan PKS ini juga memberikan bantuan APD, sembako dan vitamin probiotik kepada Satgas Covid 19 yang menurutnya telah bekerja sangat luar biasa. Terkait rumah sehat, Aning meminta agar dilakukan proses pelatihan terhadap petugas yang rata rata non medis.

“Harus segera dilakukan karena penjaga rumah sehat sudah khawatir tidak bisa melayani dengan baik karena belum terbiasa, rumah sehat di Medokan Ayu misalnya, ini sudah siap dan belum ada yang masuk,” pungkas Sekretaris fraksi PKS ini. [dre]

Nilai tersebut jauh dari hasil kesepakatan anggaran Badan Anggaran (Banggar) DPRD dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Probolinggo. Selasa (3/8), Banggar dan TAPD bertemu membahas rencana refocusing tersebut.

Hasilnya, disepakati akan dialihkan sebesar Rp2 miliar.

Anggota Banggar DPRD Kota Probolinggo Sibro Malisi, Kamis (5/8) mengatakan, surat terkait refocusing anggaran perdin DPRD dari Pemkot Probolinggo, telah turun.

Dalam surat tertanggal 4 Agustus itu, isinya keluar dari kesepakatan antaran Banggar dan TAPD. “Sudah ketemu (Banggar dan TAPD) dan disepakati Rp 2 Miliar. Sebab, surat yang awalnya masuk Rp 1 Miliar dianggap masih kurang. Saat itu, sekdakot (sekda Pemkot Probolinggo) hadir dan menyepakatinya,” ujar Sibro.

Namun, dalam surat yang masuk ke DPRD, anggaran perdin di-refocusing Rp 4 miliar. Karenanya, kata Sibro, apa yang dibahas dalam pertemuan antara TAPD dan Banggar, tidak ada artinya.

Menurutnya, ke depan masih ada sejumlah kegiatan DPRD yang perlu anggaran dan tidak bisa ditinggalkan.

“Seperti komisi informasi publik terkait dengan perda keterbukaan. Jangan sampai refocusing yang dilakukan ini disalahgunakan,” tuturnya.

Dengan sisa anggaran itu, kata Sibro, bisa jadi DPRD tidak bisa membahas Perubahan APBD, karena tidak ada anggarannya. “Karena, tidak ada anggaran, bisa jadi kami tidak bisa membahas PAK (PAPBD/ Perubahan APBD), apalagi Pembahasan APBD 2022, mungkin. Lah wong anggarannya tidak ada,” ujar Ketua Komisi I DPRD tersebut.

Terpisah, Sekda Pemkot Probolinggo Ninik Ira Wibawati mengatakan, terkait refocusing anggaran perdin DPRD

itu sudah ada surat resmi dari wali kota. Surat itu sudah disampaikan ke DPRD. “Untuk itu (masalah refocusing anggaran Perdin), sudah ada surat dari wali kota,” jelasnya. Refocusing anggaran perdin DPRD ini diawali dari adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Probolinggo, 3 Juli lalu. Saat itu, sejumlah anggota DPRD Kota Probolinggo, menyebutkan adanya PPKM seharusnya dibarengi dengan penyaluran bantuan sosial (bansos).

Sejumlah anggota DPRD menyebutkan, Pemkot telah mengalokasikan anggaran untuk bansos Covid-19 sekitar Rp15 miliar. Bahkan, anggaran tahun kemarin juga masih tersisa Rp 43 miliar. Bila kurang, dewan menyarankan bisa dilakukan refocusing.

Pemkot pun bereaksi. Menanggapi usulan dewan untuk melakukan refocusing. Kini, yang dialihkan anggaran perdin DPRD. Awalnya, Pemkot mengundang pimpinan DPRD untuk membahasnya. Saat itu, pemkot berencana memangkas anggaran perdin Rp 3,8 miliar.

Namun, angka itu dinilai terlalu tinggi. Alasannya, DPRD masih mempunya sejumlah agenda hingga Oktober nanti. Bahkan, DPRD sempat menyampaikan rela dialihkan Rp 1 miliar. TPAD dan Banggar pun bertemu.

Mereka sepakat me-refocusing Rp2 miliar. Tapi, keputusannya berbeda. Yang dialihkan Rp 4 miliar.

Walau sudah ada surat refocusing, akan tetapi tiga komisi di DPRD Kota Probolinggo nekat kunker di masa PPKM level 4. Satgas Covid-19 setempat menyayangkan apa yang dilakukan para anggota dewan.

“Sangat menyayangkan dan menyesalkan apa yang dilakukan anggota DPRD Kota Probolinggo, melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah. [wap]

Bupati Tulungagung Serahkan Surat Pencalonan Dua Cawabup ke Dewan Tulungagung, Bhirawa Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Kamis (5/ 8) sore, menyerahkan surat kesepakatan pencalonan dua calon wakil bupati (cawabup) dari gabungan parpol pengusung pada Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Pengiriman surat ini setelah pengurus parpol pengusung dan para cawabup menandatangani surat kesepakatan pencalonan cawabup tersebut.

“Barusan langsung kami serahkan suratnya setelah ditandatangani surat kesepaktannya oleh pengurus gabungan parpol pengusung dan juga para cawabup,” ujar Bupati Maryoto Birowo usai penyerahan surat pada Marsono.

Dengan telah diserahkannya surat pencalonan wabup ke DPRD Tulungagung, menurut Bupati Maryoto, membuat pemilihan Wabup Tulungagung segera berproses di DPRD Tulungagung. “Mekanismenya memang begitu berdasar UU Nomor 10 tahun 2016,” tuturnya.

Sebelum surat diserahkan ke Ketua DPRD Tulungagung, Bupati Maryoto menyaksikan pula penandatanganan surat kesepakatan tersebut yang juga berlangsung di Pendopo Kongas Arum Kusimaning Bongso. Mereka yang bertandatangan adalah Ketua dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Susilowati dan Sodik Purnomo serta Ketua dan Sekretaris DPD Partai Nasdem Tulungagung, Ahmad Djadi dan Tatang Adi Wiyono. Selain juga Cawabup dari PDI Perjuangan, Gatut Sunu Wibowo, dan Cawabup dari Partai Nasdem, Panhis Yody Wirawan.

wiwieko/bhirawa

Bupati Maryoto Birowo menyerahkan surat pencalonan dua cawabup ke Marsono di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bingso, Kamis (5/8) sore.

Sementara itu, Marsono menyatakan akan segera pula menindaklanjuti surat yang telah diterimanya dari Bupati Maryoto Birowo. “Kami akan tindaklanjuti dengan rapat pimpinan dan setelah itu mengundang fraksi-fraksi untuk membentuk panitia pemilihan (panlih),” bebernya.

Ia menyebut panlih nantinya yang akan bertugas dalam persiapan pemilihan Wabup Tulungagung sampai pemungutan suara yang akan dilakukan dalam rapat paripurna dewan. Termasuk dalam penyiapan tata tertib pemilihan, skedul jadwal serta sarana dan prasarananya. [wed]

SASTRA

K

Jumat Wage, 6 Agustus 2021 ala deraian hujan membasahi raga. Petir menyambar tepat mengenai relung hati. Sangat perih badai kehidupan yang menghampiriku.

Aku mencintai Bang Ridwan. Tapi, aku harus menghormati keputusan bapak. Tak mampu aku memilih satu di antara keduanya. *** “Widya, akhiri hubunganmu dengan Ridwan,” ucap bapak dengan tatapan serius.

“Tapi … Widya mencintai Ridwan, Pak,” “Ridwan, tidak baik untukmu!” bentak bapak padaku sambil berdiri dari tempat duduknya. “Dengarlah ucapan bapak sekali ini, Nak.” Kami berdua saling diam, dengan menahan kesal, sesak di dada.

“Apa maksud bapak? Widya sudah lama mengenal Ridwan, Pak,” “Bapak lihat Ridwan dan Sari bermesraan di pos ronda, saat itu bapak baru saja pulang dari kebun. Apa seperti itu dinamakan pria yang baik, haa?” ucap bapak mendongakkan kepalanya.

“Mungkin bapak hanya salah lihat. Ridwan tidak mungkin melakukan itu! Besok Ridwan akan datang untuk membuktikan keseriusannya kepadaku, biar bapak puas!” ucapku lalu pergi meninggalkan bapak.

Sambil berjalan menuju kamar, aku memikirkan perkataan bapak mengenai Ridwan tadi. Mana mungkin bapak berbohong, tapi mana mungkin Ridwan berani selingkuh dengan Sari, sedangkan ia sudah berjanji akan mencintai dan setia kepadaku selamalamanya. Lagian Sari juga sudah bersuami. *** Setelah lima tahun menjalin kasih.

Malam ini, Ridwan berniat datang ke rumah untuk menyampaikan niat baiknya kepada bapak yaitu melamarku.

“Assalamualaikum,” teriak Ridwan di luar rumah.

“Waalaikumsalam,” jawabku.

“Ayo, silahkan masuk. Bapak sudah menunggu di ruang tamu.”

Ridwan kupersilahkan untuk masuk ke rumah. Terlihat wajahnya gugup dan sedikit pucat ketika duduk berhadapan dengan bapak.

“Mohon maaf sebelumnya, Pak. Tujuan saya datang ke sini untuk meminta izin

kepada bapak. Jika bapak mengizinkan, besok saya dengan keluarga akan datang melamar,” ucap Ridwan. Bapak hanya diam, ia tak menghiraukan ucapannya.

“Pak, jawab,” ucapku sambil menyenggolnya.

“Apa yang bisa bapak jawab, Widya!”

Aku terdiam.

“Kau ini anak ke berapa?” tanya bapak kepada Ridwan.

“Ketiga, Pak!” Bapak terdiam sejenak.

“Kalian tidak bisa menikah. Pernikahan ini sangat tidak mungkin dilakukan dalam masyarakat Jawa,” ucap bapak dengan nada datar.

“Haa, kenapa, Pak?” tanya Ridwan.

“Dalam masyarakat Jawa, pernikahan anak pertama dan ketiga tidak dapat dilangsungkan, sebab akan ada bencana dalam rumah tangga kalian,” ucap bapak.

Bapak memang suku Jawa yang sangat kental dengan mitos dan kepercayaannya tentang leluhurnya. Tapi, berbeda denganku, aku meyakini hal seperti itu hanyalah mitos saja, inti

Karya:

Joko Rabsodi

Ada Hati Yang Tersiksa

Tivani, surat-surat darimu masih rapi tertata meski isinya serupa keranda berantakan aku datang padamu untuk mengemas rindu dan berusaha bicara beberapa saat, namun ujungnya tenggang waktu meneriakkan rasa sakit yang amat dalam andai engkau mengerti saat itu tak seharusnya kau bawa dupa demi membungkam dadaku yang runtuh keyakinan untuk saling melipat rasa barangkali bisa dipertaruhkan seandainya keputusanmu tetap tinggal di kota ini biarkan samudra surut, angin dan topan derukan kabut mereka takkan setuju ada hati tersiksa di malam larut Tivani, kini kau biarkan aku dalam beku yang pilu menjelang cinta patah dipelupuk kamboja kucoba pejamkan bayangmu di pucuk kemarau agar hujan pekan nanti tidak lahir dari airmata rasanya percuma, gemuruh yang diam-diam kuusung dari gerimis ternyata menjelma banjir bandang yang mengerikan bagaimana aku akan berlayar menjemput wajahmu kalau di atas permukaan air itu kau undang beribu gelombang?

Tivani, tidakkah kau iba melihat jerih payahku menjadikan namamu taman agar dapat tumbuh bunga-bunga dalam jantung kulepas burung-burung dan kuselipkan rindu agar berderai di tiap helai mimpimu lantas dengan cara apa menggetarkan daun seroja untuk membujuk kesediaanmu?

Sudah aku merasa putus asa maka kubiarkan melati menghias diri menanti kekasih di gerbang suci barangkali dirimu hadir merubah pikiran seraya menyambutku,“aku masih menyimpan fotomu!”

Madura, 02 agustus 2021

Malaikat Akan Malu Bertanya

Belum usai luka sudah kusemai airmata kembali kuhisap pahit empedu di luar gerimis kenangan yang kupupuk rindu menjelma derap cuaca yang asin cemas makin merayap karena tak jelas kemana kutuangkan kecamuk setelah kepergianmu nanti Kawanku, Ra.Thohir mata masih hangat memelukmu tangan ini masih dahaga mengelus pecimu sayang keburu kau bawa keteduhan jiwa dalam aroma surga yang kau titipkan jangan tanyakan lagi tentang luka karena takkan ada lagi hujan yang bisa dideraskan langit sebab langit sendiri kehilangan luas dan pecah diantara gelombang doa yang disulut Kawanku, Ra.Thohir kelak bila matahari angslub ke dasar mahsyar sudi kiranya kenalkan aku pada Rasulmu

antologi cinta yang kuserat barangkali tak mampu menggetarkan nahkoda aku ingin terus bersamanamu, meski hari ini hilang langkah bukan apa-apa, aku terlanjur menyiapkan rebana untuk menarasikan rindu Ra. Thohir, kawanku selamat menikmati cinta abadi aku takkan bertanya bekal menuju baka karena malaikat pun juga malu untuk bertanya Pamekasan, 29 Juli 2021 “Aku senang membaca surat-suratmu meski tak pernah kau kirim untukku”, tukasmu Kepercayaan yang kukemas diam-diam hangus seperti sepetak daun terinjak kemarau Aku laki-laki yang belum birahi menafsirkan selokan waktu apalagi menggagahi wajahmu yang belum sempurna menurut ukuran spesiesmu Beri aku kesempatan untuk datang dan berteduh di lubuk matamu, kutanam sisa cinta yang kubayangkan tengah paruh baya di batinmu bakal kucipta senja yang sulit terhapus walau pada akhirnya aku harus jatuh Beri aku ruang mengendapkan hatimu ke tengah wajahku “cinta tak mengenal kasta”, tapi kenyataannya sebagai laki-laki tak pernah paham bagaimana melukis seluruh musim diantara kedua bibirmu Izinkan aku berfikir meski keterbatasan dan kelimpahruahan sulit diputuskan untukmu!

Madura, 27 Juli 2021

Nasehat

Jauh menjemput, terluka mengingat usia cinta geger. Kemarahan itu nasehat tak semestinya menimpa luka di dada kirimu Apa kurangmu, anakku hari bagimu tentu getir akan ketidaksempurnaan aku lupa, engkau manusia kenakalan suatu anugerah agar aku mampu menggelar status ayah rintihmu terkait uang jajan merupakan hidup yang sewajarnya tak perlu menambah darah Sempat berjanji pada tuhan sekali lagi aku khilaf, aku bukan harddisk bisa mengingat apa yang dijanjikan Seberapa besar kilahmu, seyogianya kupuja dengan bunga. Kuhampiri setangkai asa sebab kau mutiara yang kusimpan dalam tungku Pamekasan, 26 Juli 2021

PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

“Iya, Bang,” “Gimana?” tanya Ridwan.

“Widya bersedia,” ucapku. *** Hari ini pernikahan kami berlangsung, kami mengucap janji sehidup semati.

Menjalani bahtera rumah tangga dengan sepenuh hati. Kami bertiga akan tinggal di rumahku. Rumah peninggalan bapak yang kini sudah menjadi hak milikku dan adik.

Sudah hampir sebulan pernikahanku dan Ridwan. Rumah tangga kami baikbaik saja. Ucapan Bapak tidaklah benar.

Ridwan juga termasuk lelaki yang rajin dan pekerja keras. Ridwan mengelolah perkebunan milik bapak. Hasil kebun juga sudah lumayan dan cukup untuk memenuhi kebutuhan kami bertiga.

Hari berganti bulan. Bulan berganti tahun. Aku belum juga dikaruniai seorang anak. Ridwan terus saja menyalahkanku.

Setiap hari ia selalu marah-marah tanpa sebab yang jelas. Hatiku teriris, saat mengetahui, dia memiliki hubungan gelap dengan Sari. Aku sudah tidak dianggapnya sebagai istri yang ia sayangi sebagaimana dahulu ketika beberapa bulan kami menikah. Kini, Ridwan ibarat monster, ia sangat ringan tangan. Ridwan tak segan-segan mendaratkan tangannya ke pipiku.

“Bang, mengapa kau jual kebun kita,” tanyaku.

“Abang sudah tidak punya uang. Kebunmu juga sudah lama tidak menghasilkan,” jawab Ridwan.

Aku menangis, Ridwan tega melakukan itu tanpa sepengetahuanku. Padahal kebun itulah satu-satunya aset yang diwariskan Almarhum bapak untuk kebutuhanku dan adik sekolah. Ridwan benar-benar biadab, selain main wanita, ia juga tidak memberi sepeser pun uang hasil menjual kebun itu kepadaku. Aku menyesal tidak mengikuti ucapan bapak kala itu. Aku temakan cinta buta dan janji palsu Ridwan. Semakin hari kelakuannya semakin buruk saja.

Kehidupanku kini diterjang badai yang menyisakan sesal di relung hati. Membanjiri pipi akibat hujan air mata yang tak kunjung henti.

Rumah Diksi, 14 April 2021 Siska Dewi Lahir di Kecamatan Tebing Tinggi, Siska merupakan mahasiswi semester akhir di UIN Sumatera Utara Medan.

Siska adalah mahasiswi Prodi Sistem Informasi yang giat menulis di komunitas Diskusi Sastra Indonesia. Siska dapat dihubungi melalui WA: 08887313478 atau Email: siskadewie.2@ gmail.com.

RESENSI BUKU :

Sastra dan Kajian Sosial Budaya Masyarakat

Waktu

Joko Rabsodi, lahir di Pamekasan, 11 Juni 1981. Kini tercatat sebagai pengajar di SMA Negeri 4 Pamekasan, Madura.

Karyanya terbit di beberapa media massa nasional seperti Horison, Bali Post, Pikiran Rakyat, dan lain-lain. Puisi terbarunya terkumpul dalam antologi “Palestina dan Humanity” terbit bulan Agustus 2021.

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said

pak masih tetap kokoh dengan pendiriannya.

“Pak, tolonglah,” rengekku sambil meOleh: megang tangan bapak.

“Sudah Wid, kalau Siska Dewi bapakmu tidak setuju tidak apa-apa. Aku akan pulang, mungkin kita tidak berjodoh.”

Ridwan berjalan keluar, ia tampak geram.

Aku melepaskan tangan bapak dan tergopoh-gopoh mengejar Ridwan.

“Bujuklah, bapak, Bang! Tolong! Abang jangan keras kepala, kita sudah lima tahun pacaran dan itu bukan waktu yang singkat, Widya tidak mau jadi perawan tua,” ucapku menangis.

“Kau urus saja bapakmu itu!” ucap Riddari ucapan bapak adalah hanya untuk menjadikan alasan agar tidak ada pernika- wan berjalan ke luar rumah.

Aku terus merengek dan menarik han antara aku dan Ridwan. Jilu adalah kepanjangan dari siji (satu) telu (tiga), tangannya, berharap ia tidak pergi dalam larangan anak pertama menikah dengan keadaan marah.

“Widya,” teriak bapak. “Lelaki seperti anak ketiga. Menurut kepercayaan orang Jawa, pernikahan jilu itu tidak baik dan itu yang mau kau jadikan suami, hidupmu akan menyebabkan berbagai macam tak akan bahagia! Dengarkan kata-kata bapak!” teriak bapak dengan nada tinggi. masalah serta musibah.

Bapak memegang dadanya. Sakit Bapak menentang hubungan kami. jantungnya kumat lagi. Aku dengan ligat Katanya jika hal itu dipaksakan, pernikahannya bisa mengalami percekcokkan, menghampirinya. Kulepas tangan Ridwan keduanya bisa sakit-sakitan, susah dalam dan membiarkan dia pergi. Kali ini bapakmencari rezeki, dan yang paling parah bisa lah yang terpenting.

“Bapak,” teriakku. menyebabkan kematian atau musibah bagi Napas bapak terengah-engah. Bapak para kerabatnya. terus memegang dadanya. Kududukkan “Pak, hari gini masih percaya gituan, ya ampun, Wid, Bapakmu jadul amat!” ucap ia di kursi.

“Tolong ... tolong ...,” teriakku. Adikku Ridwan sembari tertawa kecil. datang menghampiri kami.

“Ridwan, Sttttt” teriakku sambil meMalam ini, bapak mengembuskan napas nyuruhnya diam.

“Kau juga punya hubungan dengan terakhirnya. Hatiku terasa sakit, belum Sari anak Pak Samad, kan?” ucap bapak lama ibu meninggalkan kami, kini bapak juga ikut menyusulnya ke Surga. Tingketus.

“Maksud bapak apa, ya?” tanya Rid- galah aku dan adikku, meratapi nasip kami yang entah. wan. *** “Saya melihat kamu bermesraan dengan Selesai pemakaman bapak. Ridwan Sari di pos ronda kemarin,” “Kalau bicara jangan asal saja dong, menghampiriku, ia menawarkanku unPak,” ucap Ridwan berdiri karena tak tuk menikah dengannya. Ia berjanji akan menjaga diriku dan adikku, seperti terima sebab ucapan bapak.

Kali ini Ridwan benar-benar sudah layaknya bapak menjaga kami sewaktu hidup. Pikiranku kalut saat itu. Sebelum tidak sopan dengan bapak.

“Ridwan,” bentakku. “Pak, maafkan meninggal bapak tidak setuju aku menikah Ridwan ya, tolonglah restui hubungan dengan Ridwan. Tetapi, jika aku tidak kami. Ridwan dan Widya saling mencin- menikah dengan Ridwan siapa yang akan memenuhi kebutuhanku dan adik, sedangtai,” ucapku membujuk bapak.

“Kau ini, keras kepala sekali Widya. kan kami butuh sosok seorang pria.

“Hei, Wid,” ucap Ridwan memecah Bapak bilang tidak ya, tidak. Anak perlamunanku. tama dan ketiga tidak bisa bersatu.” Ba-

Cerpen

Puisiku

HARIAN

Halaman 4

Judul Buku : Mengintip Indonesia dari Lerok dan Oetimu Penulis : Hairus Salim HS Penerbit : DIVA Press Cetakan : Pertama, Juni 2021 Tebal Buku : 230 Halaman Peresensi : Slamet Makhsun Mahasiswa Jurusan Studi Agama-Agama UIN Sunan Kalijaga

S

uatu kala, De Bonald pernah berkata bahwa, “sastra adalah ungkapan perasaan masyarakat”. Sastra menjadi sebuah cermin dalam melihat dan mendengar, bagaimana konstruksi sosial dan budaya masyarakat bisa terbangun dan berjalan. Hal ini, lalu menjadikannya semacam memory card, yang dapat menyimpan gambaran suatu peristiwa— dapat dibaca dan dinikmati kapan pun juga.

Mungkin, apologi seperti itulah yang membawa Hairus Salim HS untuk mengarang sebuah buku yang berjudul Mengintip Indonesia dari Lerok dan Oetimu.

Buku ini, ialah himpunan esai kritik sastra, baik dari novel, puisi, cerpen, ataupun biografi. Uniknya, Hairus sama sekali bukanlah seorang sastrawan. Dalam pengantar bukunya, secara jujur ia mengaku hanya sebagai penikmat dan pengkaji seni.

Jejak dan lokus kesarjanaan yang ia tempuh, mengantarkan Hairus untuk lebih dekat dengan keilmuan sosial. Sehingga, buku ini menitikberatkan sastra sebagai bagian dari penelusuran sejarah, pengkajian budaya, serta struktur sosial dalam masyarakat. Leksikal seperti ini, lalu diamini dalam beberapa hal, yakni sastra

mencerminkan situasi sosial-budaya dalam kurun waktu tertentu. Ekspresi yang diwujudkan bukan keseluruhan, atau sebuah ekosistem kehidupan zaman tertentu secara konkret dan menyeluruh. Tetapi, yang dilukiskan hanya fragmen, simbolisme, dan atau matra.

Dibaliknya, terdapat makna tersembunyi sehingga perlu penafsiran dalam memahaminya.

Kajian sastra dan masyarakat, memang seringkali apatis dengan masalah estetika dan kaidah bahasanya, lebih dari itu, sastra dihadirkan sebagai dokumentasi sosial.

Salah satu upaya yang didedahkan kajian sastra dalam masyarakat, adalah isi karya sastra, tujuan, dan hal-hal lain yang tersirat yang berkaitan d e n g a n masalah sosial. Serta pula, terdapat kajian mengenai sosiologi pengarang, profesinya, institusi sastra, serta permasalahan dan dampak karya sastra bagi pembacanya.

Hairus Salim seakan menarik sastra ke dalam ‘dunia ilmiah’, bilamana tidak hanya imaji dan katakata roman saja, lebih dari itu, sastra telah menunjukkan kehadirannya sebagai realitas yang menampilkan rekaman peristiwa dalam masyarakat. Walaupun masih sangat dan bahkan tidak bisa lepas dari subjektivitas penulisnya, tetapi, telah mewakili sebagai bukti ‘adanya’ suatu masyarakat yang digambarkannya. Yang lalu menyejajarkan sastra dengan benda-benda sejarah seperti relief, prasasti, ataupun fosil, yang dapat ditelusuri dengan beragam metodologi ilmiah.

Sebagai contoh, misalnya ketika ingin

melihat peran pemuka agama Islam di realitas masyarakat tahun ’50 an, dapat melihat gambarannya dengan membaca karya sastra yang dikarang di era itu. Seperti cerpen “Umi Kulsum” karya Suherman, atau dua cerpen karya Mochtar Lubis yang berjudul “Cerita Sebenarnya Mengapa Haji Jala Menggantung Diri” dan “Lotre Haji Zakaria”.

Atau ketika bermaksud melihat gambaran peristiwa G30S dari kacamata korban dan wong cilik. Cukup denga membaca himpunan cerpennya G.M. Sudarta yang berjudul “Bunga Tabur Terakhir: Cinta, Dendam, dan Karma di Balik Tragedi ’65.”

Selain daripada itu, dengan menampilkan sebuah peristiwa dalam karya sastra, maka ia muncul sebagai sebuah narasi yang literer, yang tak membosankan untuk dibaca. Bukan sebagai traktat ilmiah yang kaku dan baku.

Secara umum, dalam masyarakat, karya sastra dipahami menyampaikan kenyataan yang imajiner, yang disamakan dengan sebuah khayalan. Sedangkan traktat ilmu sosial (karya antropologi, sejarah, atau sosiologi misalnya) dianggap menyampaikan kenyataan yang empiris, faktual.

Itu adalah pandangan lama. Dalam kenyataannya, perbedaan diantara keduanya sangatlah tipis, bahkan, mungkin dalam banyak hal telah tertukar. Karena itulah, di dalam dunia antropologi, belakangan ini diakui literer dan fiktifnya karya etnografi, bukan semata karena gaya penulisannya, karena makin jelas peran imaji penulis di dalamnya. Seturut hal itu, saat ini banyak karya ilmu sosial yang dipersoalkan klaim empiris dan objektifnya.

Singkatnya, apa yang disebut fiksi adalah fiksi, sedangkan apa yang disebut fakta adalah fiksi juga. Semua adalah pikiran, ciptaan, serta konstruksi yang dibangun oleh penulisnya.

Campur aduk bersih tegang seperti inilah yang kali terjadi dalam beberapa karya sastra yang menyangkut sejarah.

Sebenarnya, dalam beberapa siklus sejarah, sastra menjadi cara ampuh dalam menghegemoni, atau bahkan untuk melawan hegemoni itu sendiri. Misalnya di era pemerintahan Orde Baru, banyak sastrawan yang karya-karyanya menunjukkan ‘ketidaksukaan’ mereka kepada rezim Orba. Yang berimbas, banyak masyarakat yang tertarik untuk ikut gerakan mereka.[*]

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu.

Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.

Jumat Wage, 6 Agustus 2021

PELAYANAN PUBLIK

Halaman 5

Stimulus Listrik Diperpanjang

Empat Juta Lebih Pelanggan Jatim Terima Stimulus Listrik Surabaya, Bhirawa Turut andil dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN), PLN perpanjang penyaluran stimulus listrik. Mekanisme penyaluran stimulus dalam bentuk diskon tarif, pembebasan biaya beban atau abonemen, serta pembebasan rekening minimum bagi pelanggan sosial, bisnis dan industri.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ida Nuryatin Finahari mengungkapkan, realisasi stimulus sektor ketenagalistrikan karena Pandemi Covid-19 yang disalurkan oleh PLN pada 2020 mencapai Rp13,16 triliun untuk 33 juta pelanggan. Sementara pada 2021, realisasi untuk triwulan pertama mencapai Rp4,6 triliun yang diberikan kepada 33 juta pelanggan. Sampai dengan triwulan kedua, pemerintah sudah menyalurkan Rp6,75 triliun.

Sementara di Jawa Timur, PLN menyalurkan Rp. 1.018.096.42-

7.991 untuk penerima stimulus listrik selama semester I tahun 2021.

Sementara penerima stimulus listrik di Jawa Timur pada Juni 2021 sebanyak 4.615.809 pelanggan yang terdiri dari 102.314 pelanggan bisnis, 51 pelanggan industri, 3.534.945 pelanggan rumah tangga daya 450 VA, 978.499 pelanggan rumah tangga daya 900 VA. “Pemberian stimulus ini sangat tepat terutama saat pembatasan kegiatan seperti ini. Selain memberikan stimulus listrik, PLN juga memastikan keandalan jaringan listrik agar masyarakat merasa nyaman saat harus beraktivitas sepenuhnya di

rumah karena PPKM,” papar General Manager PLN UID Jawa Timur, Adi Priyanto.

Stimulus listrik yang diberikan yakni berupa diskon sebesar 50% kepada pelanggan dengan daya 450 VA baik rumah tangga, bisnis & industri, pelanggan rumah tangga daya 900VA bersubsidi akan memperoleh diskon sebesar 25% untuk pembayaran tagihan listrik paskabayar maupun pembelian token prabayar yang akan diterima pada saat melakukan pembelian token.

Adapula pembebasan penerapan ketentuan rekening minimum dengan besaran diskon tarif 50% untuk pelanggan sosial, bisnis dan industri daya 1.300 VA ke atas serta pelanggan layanan khusus. Selain itu, pembebasan biaya beban atau abonemen juga diberikan sebesar 50% untuk pelanggan sosial daya 220 VA, 450 VA dan 900 VA, serta pelanggan bis-

nis dan industri daya 900 VA. Salah satu penerima stimulus listrik, Lukman (42) mengungkapkan rasa terimakasih atas bantuan stimulus listrik yang diterimanya. “Saya bersyukur sekali ada bantuan stimulus listrik sehingga membayar listrik lebih murah, terutama saat pandemi dan PPKM seperti ini pendapatan menurun drastis karena masyarakat banyak yang dirumah dan warung saya jadi sepi,” tutur pelanggan asal Semolowaru, Surabaya ini.

Senada, Pemilik Toko Bangunan, Sami’an (53) mengungkapkan apresiasi positif atas langkah pemerintah memperpanjang stimulus listrik.

“Alhamdulillah sekali masih ada perpanjangan bantuan listrik, karena daya beli sangat menurun sehingga penghasilan kami juga menurun. Kami berharap bantuan ini terus ada selama masa pandemi karena listrik merupakan kebutuhan pokok bagi kami,” imbuhnya.

Sambut bahagia perpanjangan stimulus listrik

Tak hanya itu, Adi menambahkan, PLN tengah mensiagakan personel untuk menjaga keandalan Rumah Sakit Rujukan Covid-19 dan Produsen Oksigen di Jawa Timur

sejak 3 Juli lalu. Adi berharap dukungan PLN ini dapat membantu pemulihan ekonomi sekaligus percepatan penanganan pandemi Covid-19.[ma]

LINTAS PELAYANAN

11 PSU Ditarget Akhir Tahun Diterima Pemda Lamongan, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Lamongan tengah mengupayakan percepatan penyerahan pelayanan pemrosesan penyerahan sarana, prasarana dan ulititas (PSU) atau fasum. Sebab,PSU merupakan salah satu dalam upaya peningkatan indicator manajemen asset daerah dalam Monitoring Control of Prevention (MCP) KPK. Bupati Yuhronur Efendi yang ditemui sesaat setelah mengikuti Rapat Koordinasi Virtual Progres Sertifikasi Aset dan Pengamanan Aset Pemda Wilayah Jawa Timur, Kamis (5/8) di Command Center menyampaikan bahwa saat ini ada 11 perumahan dalam tahap verifikasi lapangan dan ditargetkan akhir tahun sudah diterima Pemda.

“Untuk tahun 2020, ada 4 PSU perumahan, sedangkan tahun 202 sampai saat ini penyerahannya sebanyak 5 PSU. Sedangkan 11 perumahan dalam tahap verifikasi lapangan dan diharapkan akhir tahun semua sudah dilakukan penyerahan ke Pemda,” ungkap Bupati Yuhronur.

Dari apa yang sudah disampaikan Bupati dalam Rakor itu, Direktur Koordinasi Supervisi III KPK Bahtiar Ujang Purnama menghimbau kepada Pemkab, agar melakukan identifikasi ulang asset daerah.Sehingga nantinya tidak ada yang terlewat di tahun 2023 dan sertifikasi asset daerah selesai seluruhnya.[aha,yit]

Warga Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19 Dosis ke Dua di Polres Bojonegoro, Bhirawa Pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 tahap 2 yang digelar Polres Bojonegoro dan Polsek jajaran untuk masyarakat umum, di halaman Polres masjid Al Ikhlas Polres Bojonegoro, Kamis (5/8), disambut antusias.

Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia menyampaikan, vaksinasi massal dengan sasaran masyarakat umum dilakukan untuk mempercepat pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity). Dalam penyelenggaraannya, Polres Bojonegoro berkolaborasi dengan Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Wahyu Tutuko Bojonegoro. “Alhamdulillah banyak masyarakat turut berpartisipasi untuk divaksin tahap 2 ini,” ujar Kapolres Bojonegoro, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di halaman masjid Al Ikhlas Polres Bojonegoro.

AKBP EG Pandia menambahkan bahwa warga yang pernah mengikuti vaksin tahap 1, bisa mengikuti vaksin tahap 2 setelah 30 hari berikutnya. Peserta cukup membawa KTP, kartu vaksin tahap 1 selanjutnya mendaftar pada bagian pendaftaran. “Meskipun sudah mengikuti vaksinasi, masyarakat masih tetap menerapkan protokol kesehatan 5 M,” ujar EG Pandia.

Sementara itu, salah satu peserta vaksinasi Astutik, 25, Desa Ngumpak Dalem Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro mengatakan adanya tempat vaksinasi yang dilakukan oleh Polres Bojonegoro sangat membantu dan segera dilakukan vaksinasi untuk membentuk kekebalan tubuh. “Saat ini saya sudah melakukan vaksinasi tahap 2 dengan aman. Terima kasih Polres Bojonegoro yang telah menyediakan tempat vaksin yang nyaman tanpa antrian panjang. Matur suwun pak Polisi,” ujarnya.[bas]

Salah seorang ODGJ saat menjalani vaksinasi Covid-19

1.076 Dosis Vaksin Disiapkan untuk ODGJ Tulungagung, Bhirawa Setelah beberapa waktu lalu melakukan penyuntikan vaksin Covid19 pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang mempunyai nomor induk kependudukan (NIK), kini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung tengah bersiap untuk

melakukan penyuntikan serupa pada ODGJ yang belum mempunyai NIK. Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Tulungagung, Didik Eka, Kamis (5/8), mengungkapkan untuk melakukan vaksinasi Covid19 bagi ODGJ yang belum punya

NIK akan disiapkan vaksin sebanyak 1.000 dosis. “Mereka nanti disuntik dengan sistem pelaporan yang berbeda dengan yang sudah punya NIK,” ujarnya.

Sebelumnya para ODGJ ini belum bisa disuntik vaksin karena belum memiliki NIK. Saat dimulainya vak-

Pemkab Situbondo Gelar Rakor Integrasi Penanggulangan Situbondo, Bhirawa Guna untuk menekan peningkatan angka stunting di Kota Santri, Pemkab Situbondo menggelar rapar koordinator (rakor) integrasi pelayanan penanggulangan di lantai II Pemkab Situbondo kemarin. Kegiatan penanggulangan ini dipimpin langsung Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama Wabup Khoirani. Sejumlah OPD terkait ikut serta dalam rakor tersebut. Diantaranya Dinas Kesehatan bersama sejumlah pimpinan OPD yang ada di lingkungan Kantor Pemkab Situbondo.

Menurut Bupati Situbondo, Karna Suswandi, angka stunting di Kabupaten Situbondo harus terus ditekan. Caranya, sebut Bupati Karna, OPD terkait harus memaksimalkan upaya upaya strategis seperti peningkatan gizi masyarakat. “Makanya kami mengadakan rakor integrasi pelayanan penanggulangan stunting ini agar Situbondo kdepan bebas dari adanya stunting. Kami sangat optimis angkanya akan terus berkurang,” ulas Bupati Karna.

Sementara itu, Dwi Herman Susilo, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo menimpali, dalam situasi pandemi seperti saat ini selain memaksimalkan upaya penanggulangan penyakit Covid-19, jajarannya juga memperhatikan program nasional penurunan AKI-AKB dan angka stunting. “Untuk itu sangat diperlukan berbagai cara dan terobosan unggulan agar angka AKIAKB serta stunting itu bisa terus ditekan sekecil mungkin,” papar Dwi Herman Susilo. [awi]

sinasi ODGJ pada Juni lalu hanya yang mempunyai NIK saja yang bisa disuntik vaksin. Rencananya, vaksinasi bagi ODGJ yang belum punya NIK ini akan dilakukan sesegera mungkin. Begitu vaksinnya tiba di Tulungagung, para ODGJ tersebut akan dilakukan vaksinasi.

“Mereka akan menerima suntikan dosis pertama sebelum tanggal 3 September 2021. Vaksin yang dipersiapkan untuk para ODGJ adalah Sinopharm, dengan waktu jeda untuk dosis kedua hanya 21 hari,” papar Didik Eka. Selain itu, lanjut Didik Eka, dalam pelaksanaan vaksinasi bagi ODGJ yang belum mempunyai NIK, juga akan dilakukan vaksinasi Covid-19 secara bersamaan pada penyandang disabilitas. Jumlah sebanyak 76 orang. “Jadi nanti ada 1.076 orang ODGJ dan disabilitas yang disuntik vaksin secara bersamaan, sehingga jumlah vaksinnya juga 1.076 dosis,” terangnya. [wed]

Penuhi Kebutuhan Rumah Sakit, Perusahaan Gas Negara Salurkan 50 Tabung Oksigen Menanggulangi COVID-19, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali menyalurkan bantuan oksigen medis dalam Program Pertamina Peduli. Melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) bersama PT Pertamina Gas (Pertagas), Subholding Gas Grup telah menyerahkan 50 unit tabung oksigen berkapasitas 6 M3 untuk membantu memenuhi kebutuhan oksigen Rumah Sakit di Probolinggo.

Adapun penyerahan dilakukan di RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo dan bantuan oksigen tersebut diterima Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr. H. Shodiq Tjahtjono, MM.Kes dan Direktur RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo, Drg Wahyuningsih, P.MMKes. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr. H. Shodiq Tjahtjono, MM.Kes menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Subholding Gas Grup atas nama Pemerintah Kabupaten Probolinggo. “Lonjakan kasus COVID-19 yang cukup signifikan di Probolinggo menyebabkan sejumlah Rumah Sakit mengalami peningkatan kebutuhan oksigen sehingga bantuan tabung

oksigen ini sangat kami nantikan,” terangnya.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengungkapkan puji syukur dengan upaya-upaya dan strategi yang dilakukan Tim Tanggap Darurat Bantuan Oksigen Pertamina Peduli, bantuan oksigen dapat hingga disalurkan ke Probolinggo. “Semoga dapat membantu mengantisipasi kekurangan di RSUD Tongas, karena kebutuhannya yang sangat tinggi,” ujarnya.

Rachmat menambahkan selain itu tim Tanggap Darurat Oksigen terus berkoordinasi untuk perencanaan, pelaksanaan, monitoring penyerahan bantuan oksigen di sejumlah wilayah di Pulau Jawa. Direktur Utama Gagas,

Muhammad Hardiansyah mengatakan bantuan ini dilaksanakan dalam rangka perwujudan komitmen Gagas sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina untuk terus menyalurkan energi baik ke seluruh pelosok negeri dan memberikan manfaat bukan hanya kepada stakeholders tetapi juga kepada sesama dan kemanusiaan.

“Terlebih di tengah kondisi pandemi saat ini, dimana semangat kebersamaan, gotong royong dan saling menguatkan harus lebih ditingkatkan sesama anak bangsa, sehingga kita secara bersama-sama dapat mengatasi kondisi ini dan menjadi bangsa yang lebih kuat pada akhirnya,” jelas Hardiansyah.

Sementara Direktur Teknik dan Operasi Pertagas, Rosa Permata Sari mengatakan Pertagas memegang komitmen untuk terus melakukan upaya-upaya di Operation East Region agar dapat berkontribusi positif kepada masyarakat dan tenaga kesehatan di Pulau Jawa.

“Di lingkungan Pertamina Gas Operation East Region sebelumnya te-

lah ditetapkan emergency declare atau keadaan darurat, terhitung mulai 27 Juni 2021 sampai wabah COVID-19 dinyatakan berakhir. Fokus kami saat ini adalah penyaluran bantuan oksigen medis, agar dapat membantu mengatasi kekurangan supply oksigen,” kata Rosa.

Selain itu pada penyerahan bantuan oksigen ke Rumah Sakit di Probolinggi ini juga dihadiri oleh Dirut RSUD Tongas Probolinggo, Wahyuningsih, Ketua Pelaksana Satgas Covid Kota Probolinggo, Shodiq Tjahjono, Serda Ardi Susanto Jaga PAM RSUD Koramil Tongas 05 dan Bripka Purwohadi W. Pam RSUD Tongas Polsek Wonomerto.

Sebelumnya, pada awal Juli 2021 lalu, Gagas telah memberikan bantuan oksigen medis menggunakan oxygen storage berkapasitas 175 liter untuk RSUD Kramat Jati Jakarta.

Selain itu, Gagas bersama dengan Pertgas terus berperan aktif dalam pendistribusian oksigen medis melalui isotank yang disalurkan ke Rumah Sakit di Pulau Jawa yang

Subholding Gas Grup saat menyerahkan 50 unit tabung oksigen berkapasitas 6 M3 untuk membantu memenuhi kebutuhan oksigen Rumah Sakit di Probolinggo.

membutuhkan.

Untuk itu Subholding Gas Grup terus berupaya membantu dalam penanganan COVID-19 terutama dalam penyediaan oksigen medis yang tinggi kebutuhannya. Sejak akhir Juni 2021, bantuan oksigen medis mulai disalurkan secara ber-

tahap. Hingga saat ini Subholding Gas telah menyalurkan lebih dari 137 Ton oksigen medis ke rumah sakit-rumah sakit di Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan D.I. Yogyakarta, serta bantuan 9 Isotank untuk mengotimalkan ketersediaan pasokan oksigen medis.[riq]

Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Wage, 6

Gus Ipul Berharap Pelajar Sudah Vaksin Harus Tetap Taat Prokes Pasuruan, Bhirawa Ribuan pelajar SMA sederajat di Kota Pasuruan mulai menjalani vaksinasi tahap pertama. Untuk tahap awal, Kota Pasuruan mendapatkan seribu dosis vaksin untuk pelajar SMA sederajat. Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf menyampaikan vaksinasi ini adalah program dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Totalnya ada seribu dosis vaksinasi tahap pertama untuk pelajar SMA sederajat di Kota Pasuruan. Pelaksanaannya terbagi dua hari. Hari ini dan kemarin,'' ujar Gus Ipul, saat meninjau langsung proses vaksinasi bagi pelajar SMA Kota Pasuruan, Kamis (5/8).

Pejabat nomer satu di Kota Pasu-

ruan ini berterima kasih kepada kepala sekolah dan guru karena tengah menyukseskan vaksinasi yang merupakan Program Gubernur Jawa Timur dengan target anak sekolah.

"Jangan lupa tetap harus taat protokol kesehatan, jaga kesehatan dengan olahraga dan makan makanan yang bergizi,'' jelas Gus Ipul.

Sementara itu, untuk anak usia 1217 tahun di Kota Pasuruan yang rencananya juga akan divaksin mencapai 20.184 anak. Vaksinasi tak lain untuk mendapatkan herd immunity.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Shierly Marlena menambahkan, percepatan untuk vaksinasi pelajar dilaksanakan di SMAN 2 Kota Pasuruan di Jalan Panglima

Sudirman. Untuk dosis tahap kedua, Pemkot Pasuruan masih akan menunggu distribusi vaksin selan-

jutnya. "Yang tahap ke dua menunggu dari ketersediaan vaksin dari pusat,'' kata Shierly Marlena. [hil]

hilmi husain/bhirawa

Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf saat meninjau langsung proses vaksinasi bagi pelajar SMA Kota Pasuruan, Kamis (5/8).

Siswa Sudah Divaksin, PTM di Tulungagung Masih Belum Bisa Digelar Tulungagung, Bhirawa Meski sebagian siswa SMA dan SMK di Tulungagung sudah divaksin Covid 19, namun Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Tulungagung belum bisa serta merta dilaksanakan. Masih perlu pertimbangan aturan dari pemerintah pusat dan Pemprov Jatim, selain melihat kondisi di Tulunaggung.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Solikin, Rabu (4/8), saat meninjau pelaksanaan vaksinasi perdana untuk siswa SMA/SMK di SMAN 1 Kedungwaru, mengungkapkan sudah divaksinasinya siswa SMA dan SMK bukan berarti PTM bisa dilaksanakan.

"Untuk menggelar PTM kami menunggu kebijakan dari pemerintah pusat dan Pemprov Jatim. Kami tidak berani mengambil langkah PTM, apalagi Tulungagung masih

masuk zona merah,'' ujarnya.

Solikin menyebut kini semua lembaga SMA dan SMK baik negeri atau swasta di Tulungagung sebenarnya sudah siap dalam penyelenggaraan PTM. Apalagi semua tenaga guru dan tenaga administrasi kepen-

didikan lainnya sudah semuanya divaksin Covid 19. ''Tetapi itu tadi, harus menunggu kebijakan pemerintah untuk menyelenggakan PTM. Termasuk juga dari Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Tulungagung,'' sambungnya.

Siswa SMAN 1 Kedungwaru saat disuntik vaksin Covid-19 untuk pertama kalinya, Rabu (4/8).

BANGKU POJOK

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pemprov Jatim Wilayah Sumenep, H. Syamsul Arifin saat mantau vaksinasi Covid-19 bagi siswa SMAN I Kalianget.

Siswa di Sumenep Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19 Sumenep, Bhirawa Ratusan siswa tingkat SMA di Kabupaten Sumenep telah mengikuti vaksin Covid 19. Meski belum 100% siswanya yang ikut vaksin, dari 157 lembaga sudah empat sekolah yang mengikutkan anak didiknya untuk vaksinasi.

Meurut Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pemprov Jatim Wilayah Sumenep, H Syamsul Arifin, hingga kini sudah ada empat lembaga pendidikan tingkat menengah atas yang menyelenggarakan vaksinasi. Hari ini (kemarin, red) sebanyak 110 siswa SMAN I Kalianget mengikuti vaksinasi setelah sebelumnya sebanyak 104 juga mengikuti vaksinasi.

"Kami terus melakukan vaksin Covid 19 bagi siswa. Alhamdulillah siswa sudah tidak takut lagi mengikuti vaksin dan hari ini merupakan ke empat kalinya. Kebetulan hari ini bersamaan dengan launching vaksinasi serentak bagi siswa yang digelar Pemprov Jatim,'' kata Syamsul Arifin, Rabu (4/7).

Vaksin Covid-19 yang digelar di Aula SMAN I Kalianget itu dihadiri Wakil Bupati Sumenep, Hj Dewi Khalifah dan anggota Forkopimda setempat. Sejumlah siswa juga antusias mengikuti vaksinasi. Kacabdin menginginkan setelah semua siswa divaksin, proses belajar mengajar siswa dapat berjalan normal kembali. Pasalnya, dengan KBM seperti sekarang ini banyak kelemahannya. "Tapi kalau kondisinya sudah mulai membaik, tidak perlu menunggu selesai 100% vaksin siswa, proses KBM bisa masuk seperti biasanya. Ini menjadi harapan para guru dan orang tua siswa,'' jelasnya. [sul]

Saat ini, lanjut dia, baru seribu siswa SMA dan SMK di Tulungagung yang divaksin Covid 19. Dan vaksinasi itu juga baru menyasar sebagian siswa di dua sekolah, yakni SMAN 1 Kedungwaru dan SMKN 3 Boyolangu.

"Untuk SMAN 1 Kedungwaru sebanyak 500 siswa dan untuk SMKN 3 Boyolangu juga sebanyak 500 siswa. Jadi masih banyak siswa yang belum tervaksin,'' paparnya.

Solikin memjelaskan, jumlah pelajar SMA dan SMK di seluruh Kabupaten Tulungagung mencapai 40 ribu siswa. Jika yang divaksin Covid 19 baru seribu siswa maka jumlah prosentasenya yang divaksin masih kecil sekali. "Karena itu kami berharap nanti semua siswa SMA dan SMK di Tulungagung dapat divaksinasi semua. Ini semua untuk terjaminnya kesehatan siswa di masa pandemi Covid 19,'' ucapnya. [wed]

Berharap Usai Vaksin Siswa Pemerintah dapat Terapkan PTM Kota Kediri, Bhirawa Program Pemprov Jatim satu kota/ kabupaten mendapat jatah seribu vaksin untuk siswa SMA mendapatkan antusiasme cukup besar, diharapkan vaksin untuk siswa ini menjadi awal yang baik untuk percepatan vaksinasi pada seluruh siswa.

Dengan percepatan vaksin pada siswa ini berdampak pada terselenggaranya kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Risky Slamet Hartanto siswa kelas XII SMAN 6 Kediri mengaku mengetahui infomasi kegiatan vaksinasi dari sekolahnya. Dirinya melanjutkan, ingin divaksin karena ingin meningkatkan imunitas dan bisa mengurangi penyebaran Covid 19.

"Harapan saya setelah divaksin bisa segera PTM meskipun tidak penuh atau mungkin bisa disesi, karena keluhan dari siswa saat pandemi ini kalau belajar di rumah atau daring kurang efektif.

Kalau yang belum vaksin, mari segera vaksin kita jaga imun supaya lebih sehat dan jangan lupa patuhi Protokol Kesehatan. Pakai masker harga mati, tidak pakai masker bisa mati,'' katanya.

Menurut Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Kediri, Drs Sumiarso, seribu dosis vaksin untuk siswa dilakukan persiapan cukup baik, dari mulai tracing dan persetujuan

orang tua , sedangkan jumlah di bawah naungan Cabdidik wilayah Kediri ada 2 ribu siswa yang divaksin, dengan rincian seribu siswa dari Kabupaten Kediri dan seribu siswa dari Kota Kediri.

Sementara Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan (Cabdispendik) Jatim Wilayah Kediri, Khoirul Efendi menambahkan, vaksinasi kali ini diperuntukkan bagi siswa SMA di mana datanya disiapkan pihak sekolah. Untuk memenuhi kuota vaksin, siswa dari sekolah lain pun juga dilibatkan. "Siswanya ada seribu lebih dan sebagian sudah divaksin. Datanya dari sekolah, Jadi anak - anak kelas X sampai XII yang belum vaksinasi, ikut vaksinasi hari ini,'' terangnya.

Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar meninjau vaksin untuk seribu siswa di SMAN 1 Kediri mengatakan, vaksinasi ini Pprogram Pemerintah Provinsi Jawa Timur di mana satu kota/kabupaten mendapat jatah seribu dosis vaksin untuk siswa SMA. Dia menyambut baik seribu vaksin untuk siswa SMA. Menurutnya, Pemerintah Kota Kediri sebelumnya telah memulai vaksinasi untuk anak - anak usia 12 tahun ke atas.

Vaksinasi sekaligus upaya untuk menurunkan level dalam satu bulan. Wali Kota Kediri berharap lebih banyak lagi vaksin yang datang sehingga percepatan vaksinasi bisa terus dilakukan. [van]

Penyerahan bantuan kepada Mukhammad Muhdi Labib, yatim piatu, Tamba

Suasana Haru, Tim LDP Ajak An

UPT PSBR Beri LDP Y Korban C Jombang, Bhirawa Tindak lanjut Launching Gerakan Layanan Dukungan Psikososial (LDP), Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, melalui UPT PSBR (Pelayanan Sosial Bina Remaja) Jombang salurkan bantuan kepada anak yatim piatu akibat orang tuanya meninggal dunia, karena terpapar Covid 19 di Gedung UPT PSBR Jombang, Kamis (5/8).

Suasana pemberian bantuan program Layanan LDP untuk anak dalam keluarga korban Covid-19 di Kabupaten Jombang berubah menjadi haru.

Hal ini dikarenakan anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19 tak kuasa menahan tangisan.

Melihat wajah imut anak yatim piatu yang sedih, suasana satu ruangan pecah menjadi haru biru. Kepala Plt UPT PSBR Jombang, Pitono tak kuasa melihat kesedihan anak-anak. Terlihat dari mata Pitono, Plt UPT PSBR Jombang memerah dan mengeluarkan air mata.

Pitono merasa tak kuasa melihat wajah sedih anak - anak yang masih panjang masa depannya harus ditinggal kedua orang tua kandungnya. Tak hanya Pitono, terlihat para pendamping juga terharu.

Kesempatan bertemu dengan petugas dari UPT PSBR Jombang seolah menjadi momen yang tepat untuk anak anak dan keluarga korban

Covid 19, untuk mencurahkan isi hati mereka setelah kehilangan orang tua.

Untuk mencairkan suasana, kemudian para petugas PSBR Jombang dan pilar sosial lainnya mengajak anak - anak bernasib malang ini berdialog mencurahkan isi hati dan cita - citanya. Para petugas juga mengajak bermain dengan be-

berapa game pe menghibur ana kehilangan ora "Covid-19 b henti, angka k langan orang tu tif meningkat t an juga kasus Jombang. Akan mukan anak r sampai 18 tahu gal mati pilar ditinggal mati i pun kedua-dua ancam dalam ko taran,'' tutur Pit an Bhirawa us bantuan, Kamis Pitono menje tar yang dimak

Penyerahan bantuan kepada Muhammad Izzudin, yatim, J

Vaksinasi kali ini diperuntukkan bagi siswa SMA di mana datanya disiapkan pihak sekolah.

GALERI

SISWA

SMP AL Falah Darusalam Galang Donasi Kemanusiaan OSIS SMP Al Falah Darussalam Sidoarjo berkolaborasi dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap) Surabaya dalam rangka membangun solidaritas kepeduliaan terhadap sesama. Bertemakan Pandemi Makin Gawat Selamatkan Bangsa Dimasa Darurat Bersama SMP Al Falah Darussalam Sidoarjo.

Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo

achmad suprayogi/bhirawa

Salah satu peserta Webinar yang juga sekalian bentuk penggalangan donasi secara online.

Menurut Kepala Sekolah SMP Al Falah Darussalam, Fajar Rustanto, kegiatan digagas OSIS ini, tidak hanya bermanfaat untuk kalangan sekolah sendiri, namun bermanfaat untuk umat. Khususnya menyelamatkan rakyat yang saat ini menghadapi pandemi yang terdampak secara langsung.

"Kegiatan menggalang donasi kemanusiaan buat sau-

dara kita yang terdampak PPKM Darurat, dan juga warga Indonesia yang menjadi korban Covid 19. Serta mengasah kepedulian para siswa untuk ikut turut serta membantu para saudara kita yang terkena dampaknya secara langsung,'' katanya.

Penggalangan donasi bertepatan juga dengan kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah)

diawali dengan kegiatan webinar bersama semua siswa dan wali murid SMP Al Falah Darussalam dengan tema Generasi Baper (Bawa Perubahan) bersama Sherly Annavita SSos MSIPh selaku narasumber dengan diikuti sekitar 300 partisipan.

Penyerahan donasinya dilakukan melalui link https:// surabaya.indonesiadermawan.id/ DaruratSolidaritasSMPAlFalah. Hingga kini donasi berhasil terkumpulkan sebesar Rp6.000.745. Hasil donasi rencananya akan diwujudkan dalam bentuk bantuan paket pangan, oksigen, layanan medis bagi saudara membutuhkan, melalui pihak ACT. Sementara itu, Ketua OSIS, Muhammad Zacky Firdaus mengatakan, aksi kemanu-

siaan seperti ini sering dilakukan, terakhir juga melakukan aksi kemanusiaan membantu saudara saudara di Palestina yang berkolaborasi dengan YDSF. "Kegiatan aksi kemanusiaan ini bertepatan dengan acara MPLS siswa baru, dimana kita sebagai OSIS mengajak semua adik kelas untuk berempati dan peduli kepada saudara kita yang terdampak adanya PPKM Darurat,'' kata Muhammad Zacky, pada Kamis (5/8) kemarin.

Aulia siswi kelas 7 yang juga turut serta memberikan donasi, mengatakan kita sebagai generasi muda harus bisa membawa perubahan buat bangsa ini dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. [*]

rawa

AYAAN

6 Agustus 2021

& OLAHRAGA

Halaman 7

Rakor Kesiapan Ops Aman Suro 2021

Kegiatan Suroan dan Suran Agung Ditiadakan Madiun, Bhirawa Kota Madiun masih berstatus PPKM Level 4 hingga 9 Agustus mendatang.

Karenanya, semua kegiatan wajib mengikuti aturan yang ada terkait penerapan PPKM Level 4 itu. Tak terkecuali, kegiatan khas Bulan Suro. Suroan dan Suran Agung tahun 2021 ini dipastikan ditiadakan.

Apalagi, Ketua Umum PSHT, R Moerdjoko HW dan PSHW Tunas Muda, Agus Wijono Santoso juga telah sepakat akan mengikuti aturan yang berlaku.

Hal itu tertuang dalam sebuah maklumat yang kemudian ditandatangani masing-masing ketua yang disaksikan Danrem 081 DSJ, Karo Ops Polda Jatim, Wali Kota Madiun, Bupati Madiun.

Terkait kegiatan khas Bulan Suro.

Kegiatan Suroan dan Suran Agung tahun 2021 di Kabupaten dan Kota Madiun tahun ini dipastikan ditiadakan, telah dipersiapkan 560 personil gabungan TNI, Polri dan unsur lainnya untuk mengamankan Kota/Kabupaten

ak Beras, RT 03 RW 04, Desa Tambak Rejo, Kec Jombang, Kab Jombang.

Ketua Umum PSHT Moerdjoko HW dan PSHW Tunas Muda, Agus Wijono Santoso disaksikan Danrem 081 DSJ, Karops Polda Jatim, Wali Kota Madiun, Bupati Madiun telah menandatangani hasil Rakor Kesiapan Ops Aman Suro 2021 di Korem 081 Dhirotsaha Jaya.

nak untuk Curhat dan Bermain

R Jombang Yatim Piatu Covid-19

ermainan untuk ak - anak yang ang tua itu. elum juga berkematian di kaua usia produktajam. Demikidi Kabupaten n mudah menerentang usia 0 un, yang ditingkeluarga baik ibu, ayah, mauanya. Anak terondisi keterlantono pada Harisai penyaluran s (5/8). elaskan, terlanksud bukan saja

dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok, tapi juga dalam dukungan psikososial. Seperti keberlanjutan pendidikan atau perkembangan intelektualitas, kasih sayang, keceriaan dan unsur psikososial lainnya.

"Kegiatan ini bukan sekedar penyaluran bantuan, namun juga sebagai dukungan psikososial bagi anak - anak,'' jelasnya. Pitono menegaskan, dukungan tidak akan berhenti hanya pada saat hari ini saja. Jika ditemukan anak yang memerlukan dukungan lanjutan, seperti pengasuhan, keberlanjutan sekolah serta wadah pengganti keluarga inti.

Ditambahkannya, ada 30 Unit

Jalan Tertatai Gang Randu nomor 35, Desa Candimulyo.

Pelaksana Teknis (UPT) yang dapat dijadikan rujukan, terutama UPT dalam cluster Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak (PPSAA) dan Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR).

Menurutnya, anak adalah aset keberlanjutan bangsa. Di dalamnya, ada calon-calon pemimpin di masa depan dimana perkembangannya harus dikawal sampai tuntas. Sesuai dengan slogan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Jatim Cettar dengan elaborasi slogan Dr Alwi MHum sebagai Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Melayani Menyelesaikan.

Seperti yang diketahui, dalam pendataannya ada 25 anak yatim, piatu atau yatim piatu saat ini yang menerima bantuan dari UPT PSBR Jombang. Sebanyak 22 anak hadir di Gedung PSBR Jombang dan menerimanya secara langsung, sedangkan 3 anak lainnya tidak bisa hadir.

Bagi anak yang tidak dapat hadir langsung, bantuan disalurkan dengan berkunjung ke rumah masing-masing. Sayangnya 1 orang tidak ada di tempat tinggalnya disebabkan sudah diasuh oleh keluarga besarnya di tempat lain, disebabkan ayah dan ibunya meninggal karena covid 19. Selanjutnya 1 anak dimaksud akan ditelusuri lebih lanjut. [rac]

Madiun selama bulan Sura atau Muharam 1433 Hijriyah. .

"Yang jelas, kegiatan seni budaya, kerukunan, juga kegiatan keagamaan, sementara waktu ditiadakan,'' tegas Danrem 081 DSJ Madiun, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho pada Rakor Kesiapan Ops Aman Suro 2021 di Korem 081 Dhirotsaha Jaya, Kamis (5/8).

Dikatakan Danrem 081 DSJ, dalam rakor ini seluruh yang hadir sudah sepakat menciptakan sitasi yang kondusif.

Artinya, siap melaksanakan Instruksi Meneteri Dalam Negeri (Inemdagri) 27/ 2021 tentang PPKM Level 4, 3 dan 2 Covid-19 di Jawa-Bali. Juga adanya instruksi Wali Kota Madiun dan Bupati Madiun yang bunyinya disetiap daerah dengan tidak melaksanakan kegiatan selama Bulan Muharam 1443 Hijriyah.

"Mudah-mudah kesepakatan ini, juga pernyataan maklumat Ketua Umum PSHT dan Ketua Umum PSHW Tunas Muda bisa dipedomi seluruh warganya,'' kata Danrem 081 DSJ menghimbau.

sudarno/bhirawa

Tampak Danrem 081 DSJ, Karo Ops Polda Jatim, Wali Kota Madiun, Bupati Madiun saat Rakor Kesiapan Ops Aman Suro 2021 di Korem 081 Dhirotsaha Jaya, Kamis (5/8).

Kesempatan itu, Wali Kota Madiun, Maidi memberikan apresiasi setingginya kepada ketua perguruan pencak silat khususnya PSHT dan PSHW Tunas Muda yang telah mengikuti anjuran dan mentaati aturan dari hasil Rakor Kesiapan Ops Aman Suro 2021 di Korem 081 Dhirotsaha Jaya tersebut.

Wali Kota berharap maklumat tersebut juga diikuti semua anggota masingmasing perguruan. Artinya, tidak ada yang nekat melakukan kegiatan-kegiatan yang dilarang. Salah satunya, yang mengundang kerumunan.

Dalam poin maklumat itu, jelas tertulis akan mengikuti Inmendagri 27/2021 serta Inwal dan Inbup yang berlaku.

Karenanya, jelas tidak ada kegiatan seni, budaya, maupun olahraga selama penerapan PPKM Level 4. Wali Kota berharap semua anggota perguruan mengikuti kesepakatan.

"Sebenarnya gampang untuk

Pendaftaran Dibuka Hingga 12 Agustus 2021

PSDKU Unesa di Magetan Sediakan Dua Prodi Surabaya, Bhirawa Upaya mewujudkan layanan dan kualitas pendidikan secra merata diwujudkan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Terbukti, kolaborasi Unesa dan Pemerintah Kabupaten Magetan sukses mendirikan Program Studi di luar Kampus Utama (PSDKU) di kabupaten Magetan.

Program ini menyediakan dua program studi sarjana, yaitu ilmu keolahragaan dan pendidikan Matematika. Juga, terdapat program kerjasama untuk program sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Magister Pendidikan Olahraga, dan Magister Pendidikan Dasar.

Pendaftaran telah dibuka mulai tanggal 2 sampai 12 Agustus 2021, yang dilakukan secara online.

Meski penyelenggaraan dilaksanakan di Magetan, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Bambang Yulianto, menjamin akan memantau kualitas dan memberikan layanan sama.

"Kami pastikan melaksanakan standar pengelolaan pendidikan selayaknya di kampus Surabaya. Kami juga berikan fasilitas setara seperti beasiswa sebagaimana di kampus utama. Selama ini banyak beasiswa yang sudah diberikan dari berbagai pihak dan peluang itu juga akan ter-

buka untuk mahasiswa PSDKU Magetan,'' ujar dia, Kamis (5/8).

Tahun ini PSDKU Magetan berlokasi di SMA PGRI Maospati. Ke depan dengan sedang disiapkan pembangunan kampus sendiri. Tak hanya itu jumlah program studi juga direncanakan akan terus bertambah.

"Kami sudah membuat proyeksi dalam 5 tahun ke depan dengan rencana sekitar 16 program studi. Tentu Program studi yang memiliki akreditasi A. Kita akan terus pantau sambil evaluasi pengembangannya ke depannya,'' jabar dia.

Ditambahkan Prof Bambang, pendirian PSDKU telah melewati proses panjang, mulai dari diskusi, studi kelayakan, penyusunan masterplan, serta perijinan ke berbagai kementerian.

Sementara itu, Rektor Unesa mengungkapkan pendirian PSDKU ini merupakan keinginan Unesa untuk lebih berperan. Menurutnya, Perguruan Tinggi selalu diharapkan kontribusinya tidak hanya sekadar untuk mendidik anak bangsa di kampus saja tetapi juga mendukung pembangunan.

Rektor Unesa, Prof Nurhasan dan Bupati Magetan, Suparwoto dalam pembukaan PSDKU secara virtual.

Dipilihnya Magetan menurut Nurhasan ibarat gayung bersambut.

Selain kecocokan visi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Magetan dinilai memiliki potensi yang luar biasa baik SDM, sumbedaya alam, posisi strategis yang menjadi wajah Jawa Timur di bagian barat berbatasan dengan Jawa Tengah. Satu lagi yang membuatnya yakin ialah keberadaan filosofi budaya yang luhur.

"Secara kultural masyarakat Mataraman (wilayah Karisidenan Madiun) memiliki kesadaran pendidikan yang tinggi, sampai ada pepatah, "luwih becik wong tuwo mangan sego aking, sing penting anak iso sekolah, sungguh ini sebuah kearifan lokal yang luar biasa. Maka pemerintah harus hadir untuk memastikan anak - anak bisa mendapatkan layanan Pendidikan sampai di perguruan tinggi,'' tandasnya.

Bupati Magetan, Dr Drs Suprawoto, memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih pada Unesa yang telah memilih Magetan sebagai lokasi pengembangan PSDKU. Ia menilai PSDKU Unesa Magetan ini akan mendorong pemerataan kualitas pendidikan di Jawa Timur bagian barat. [ina]

Pelajar SMKN 1 Suboh Antusias Dukung Vaksinasi Merdeka Situbondo, Bhirawa Vaksinasi di Kabupaten Situbondo termasuk di SMKN 1 Suboh dan mendapatkan atensi Bupati Situbondo, Karna Suswandi bersama jajaran Polres Situbondo. Dua instansi ini ikut memantau Vaksinasi Merdeka bagi para pelajar di wilayah Situbondo Barat. Menurut Kepala SMKN 1 Suboh, Asim SPd, vaksinasi di di SMKN 1 Suboh. Vaksinasi pelajar dipantau Wakapolres Situbondo, Kompol Pujiarto SH bersama perwakilan Forkopimda dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Situbondo, serta Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso.

Asim menjelaskan, pelajar di SMKN 1 Suboh sangat antusias

mengikuti Vaksinasi Merdeka. Hal ini terwujud berkat adanya sosialisasi dari pihak sekolah bahwa vaksin aman, halal dan sehat. Vaksinasi ini adalah bentuk pencapaian dalam memutuskan mata rantai Covid 19, agar kalangan pelajar tahu vaksin itu sehat.

Sementara itu, Wakapolres Situbondo, Kompol Pujiarto menambahkan, kegiatan vaksinasi selain sangat penting juga harus mendapatkan dukungan sehingga hasilnya tepat sasaran. Maka Polres Situbondo bersama Pemkab Situbondo berharap bertambahnya pelajar untuk mengikuti vaksin. Targetnya semua siswa bisa mengikuti vaksinasi. Termasuk siswa SMK/SMA maupun SMP harus mendukung vaksinasi. [awi]

sawawi/bhirawa

Siswa SMKN 1 Suboh mendapatkan apresiasi karena mendukung kegiatan vaksinasi Kamis (5/8).

Langsung Fokus untuk Olimpiade Perancis 2024 Jakarta, Bhirawa Keberhasilan atlet Indonesia meraih 1 emas, 1 perak dan 3 perunggu di Olimpiade Tokyo, Jepang menjadi kado manis di HUT Kemerdakaan RI. Perolehan medali itu lebih banyak jika di bandingkan Olimpiade Pada Olimpiade Rio de Janeiro Brasil 2016 yang meraih 1 emas dan dua perak.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyambut langsung kedatangan rombongan terakhir kontingen Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, , Kamis (5/8) pagi sekitar pukul 00.00 WIB. Dalam sambutannya Menpora mengucapkan terimakasih atas perjuangan para atlet Indonesia. Ia juga meminta agar para atlet dan pelatih langsung fokus untuk Olimpiade yang akan digelar di Perancis 2024 mendatang.

"Saya, atas nama pemerintah, Presiden Joko Widodo, dan rakyat Indonesia mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada kontingen

menuju level 1. Prokes jangan dianggap sebuah kewajiban tetapi sudah menjadi kebutuhan. Kalau semuanya seperti itu maka mempercepat ke level 1,'' tegasnya.

Prokes, lanjut Wali Kota, saat ini masih dianggap kewajiban karena melaksanakan perintah petugas.

Padahal, prokes ini harusnya menjadi sebuah kebutuhan mengingat kondisi seperti sekarang ini. Karenanya banyak yang kembali abai kalau tidak diperintah. Tak heran, kasus konfirmasi masih cukup tinggi dan pandemi sulit dikendalikan.

"Kalau masyarakat merasa (prokes) ini sebuah kebutuhan, maka akan kedisiplinan itu akan sadar dengan sendirinya. Entah diperintah atau tidak, tetap akan disiplin,'' jelasnya. Rakor itu juga dihadiri Karops Polda Jatim Kombespol Puji Santosa yang membacakan sambutan Kapolda Jawa Timur. [dar]

terakhir yang kembali hari ini. Saya juga memberi ucapan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap perjuangan dari kontingen Indonesia, mulai dari pemain, pelatih, dan staf. Semuanya sudah memberi penampilan terbaik di ajang tertinggi, Olimpiade Tokyo 2020. Sebentar lagi para atlet langsung fokus untuk

mempersiapkan diri untuk Olimpiade Paris 2024," tutur Menpora Amali .

Rombongan terakhir dari kontingen Indonesia yang dipimpin Chief de Mission, Rosan P Roeslani langsung disambut tepuk tangan ketika memasuki pintu VVIP. Para pelatih dan atlet secara bergantian mengambil karangan bunga yang sudah di-

Dok kemenpora RI

Menpora RI Zainudin Amali bersama peraih emas Olimpiade Tokyo Apriyani Rahayu dan Greysia Polii.

siapkan dan memberikan salam kepada Menpora Amali dan beberapa pengurus cabang olahraga.

Atlet pertama yang masuk yakni sprinter Lalu Muhammad Zohri disusul Alvin Tehupeiory (atletik), Nurul Akmal (angkat besi), Vidya Rafika Toyyiba (menembak), serta ganda campuran bulutangkis Praveen Jordan/ Melati Daeva Oktavianti. Peraih medali perunggu cabor angkat besi, Rahmat Erwin Abdullah, tiba dengan mengenakan medali yang diraihnya. Kedatangannya disusul pebulutangkis Anthony Sinisuka Ginting yang turut meraih perunggu untuk Indonesia.

Apriyani Rahayu dan Greysia Polii peraih medali emas untuk Indonesia menjadi atlet terakhir yang tiba dan disambut dengan karangan bunga.

Keduanya tak lupa menunjukkan medali kepada para awak media. Setelah melalui proses pengambilan bunga, para atlet pun mengikuti prosesi konfrensi pers yang dipimpin langsung oleh Menpora Amali. [wwn]

POJOK DAERAH

UPM Probolinggo Lepas 389 Mahasiswa KKN Bantu Dampak Covid-19 Probolinggo, Bhirawa Universitas Panca Marga (UPM) Probolinggo menggelar Pelepasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun Akademik 2020/2021, Ketua Pembina Yayasan UPM, Supriyono melepas secara seremonial dan ditandai dengan Penyematan atribut KKN oleh Rektor UPM, Prof Dr Ir Abdul Haris MM. Karena berlangsung ditengah masa Pandemi Covid-19, pelepasan digelar secara singkat dan terbatas di Aula Perpustakaan, lantai 2 Gedung Perpustakaan UPM. Dihadiri beberapa undangan saja, bahkan mahasiswa KKN yang hadir hanya dua, mewakili seluruh peserta KKN. Sementara peserta KKN lainnya tetap mengikuti seremonial secara daring alias video conference.

Dalam pelepasan ini, total ada 389 mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN dari 11 program studi UPM. Rinciannya, 245 mahasiswa tersebar di 23 kecamatan Kabupaten Probolinggo, 138 mahasiswa tersebar di lima Kecamatan Kota Probolinggo dan enam sisanya KKN di luar kota yakni Surabaya, Jember dan Pasuruan menyesuaikan domisili masing-masing mahasiswa.

Ditengah masa pandemi yang tak kunjung usai, UPM melepas 389 mahasiswa KKN. KKN di tahun akademik 2020/2021 ini memiliki makna tersendiri. [wap]

JATIM MEMBANGUN

Jumat Wage, 6 Agustus 2021

Halaman 8

Pemkab Jamin Pemenuhan Hak Anak Yatim-Piatu Korban Covid - 19 Lamongan,Bhirawa Semenjak bencana pandemi Covid-19 terjadi, tidak sedikit anakanak di Indonesia khususnya Lamongan menjadi yatim, piatu. Untuk itulah Pemkab menjamin pemenuhan akan hak anak yang ditinggalkan utamanya soal pendidikan.

Pemerintah Kabupaten Lamongan bersinergi dengan Dinas P3AK (Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan), Kamis (5/8), melakukan rekap data anak yang orang tuanya meninggal karena terpapar Covid-19.

Diungkapkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, pelaksanaan rekap data tersebut dijalankan secara kerjasama dengan camat di 27 kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan.

Anak yang masuk dalam rekap data yatim-piatu terimbas covid adalah anak yang dalam keadaan kedua orangtuanya, maupun salah satunya meninggal karena terpapar covid-19.

“Melalui data ini nanti akan kita upayakan bagaimana kelangsungan pendidikan mereka, khususnya anak-anak yang yatim-piatu, yang orangtuanya meninggal karena covid-19,” terang YES. Pada kesempatan ini, Bupati yang akrab disapa YES juga melakukan kunjungan ke rumah salah seorang anak Yatim di lingkungan kauman, yang harus menjadi yatim-piatu sebagai im-

bas dari bencana pandemi covid-19.

Anak tersebut bernama Safana Az Zaira, ibunya lebih dulu meninggal sekitar satu tahun yang lalu, sedangkan ayahnya meninggal dunia karena covid-19. Saat ini Safana tinggal dan diasuh oleh neneknya.

Selain bantuan dari pemerintah, Pak YES juga mengajak seluruh masyarakat yang memiliki rezki lebih untuk turut membantu anak-anak disekitarnya yang terpaksa harus kehilangan orangtuanya karena Covid-19.

Tidak hanya membantu memenuhi haknya secara materiil, pak YES juga berharap anak yatim-piatu korban covid-19 ini juga dapat terpenuhi hak untuk tumbuh dengan penuh cinta dan kasih sayang dari keluarga dan masyarakat sekitarnya.

“Saya berharap, anak-anak ini nanti semua haknya dapat terpenuhi. Saya mengajak, tidak hanya pemerintah, tapi siapa saja yang merasa mampu untuk turut membantu memenuhi hak mereka, bukan hanya materiil, psikis juga,” tambahnya.[Aha/Yit]

Bupati Yuhronur Efendi saat mengunjungi ke rumah salah seorang anak Yatim di lingkungan kauman.

Alimun Hakim/Bhirawa

Bupati Sebut Dana PEN 250 Miliar Untuk Peningkatan Ekonomi dan Infrastruktur

KELANA JATIM

Pegawai Pemkab Malang Jadi Tersangka Dugaan Kasus Korupsi, Masih Terima Gaji Kab Malang, Bhirawa Pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang yang kini menjadi tersangka atas kasus dugaan tindak pidana korupsi Dana Kapitasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk 39 Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) di Kabupaten Malang, sejak tahun 2015-2017, hingga kini masih menerima gaji. Sedangkan pejabat Pemkab Malang tersebut yakni mantan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) kabupaten setempat dr Abdurrachman.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah, Kamis (5/8), kepada wartawan membenarkan, jika mantan Kadinkes Kabupaten Malang dr Abdurrachman, hingga sekarang masih menerima sebagian haknya atau gaji sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) selama menjalani proses hukum.

“Selama menjalani proses hukum, untuk sementara diberhentikan dan masih menerima gaji namun tidak utuh, hanya menerima 50 persen, selain itu juga tidak terima tunjangan,” tuturnya.

Dijelaskan, pemberhentian sementara itu sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS). [cyn]

Situbondo, Bhirawa Bupati Situbondo Karna Suswandi memberikan penjelasan bahwa dana pinjaman Rp 250 miliar sudah mendapatkan persetujuan dari DPRD Situbondo. Soal adanya sikap pro kontra terhadap suatu kebijakan di daerah sangat wajar. Seperti kebijakan pengajuan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) oleh

pemerintah daerah.

Bupati Karna meminta semua pihak untuk bersikap dengan kepala dingin.

Karena Pengusulan PEN itu, sematamata untuk kepentingan rakyat. Pemerintah sengaja menempuh jalan tersebut, karena dana yang dibutuhkan untuk pembangunan sangat mendesak, setelah pandemi mendera selama dua tahun belakangan ini.

sawawi/bhirawa

Bupati Karna Suswandi saat memaparkan program Pemkab di ruang IR.

“PEN itu diberikan oleh pemerintah pusat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional serta dampak dari pandemi COVID-19. Sebab kita semua tidak pernah tahu, kapan pandemi ini akan berakhir,” ujar Bung Karna, sapaan akrab Karna Suswandi, Kamis (5/8).

Di sisi lain saat ini ada ratusan ruas jalan di pedesaan yang rusak dan pemerintah daerah tak punya daya untuk membangun karena refocusing.

Jika dibiarkan, maka kondisi infrastruktur jalan itu akan rusak berat, dan sulit ditangani oleh pemerintah.

“Makanya pemerintah mengeluarkan program peminjaman dalam bentuk PEN ini, sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam mengatasi infrastruktur di pedesaan. Bentuknya adalah pinjaman dengan bunga yang sangat rendah,” beber Bung Karna.

Bupati Karna kembali mengaku, untuk mendapatkan PEN bukan hal yang mudah. Sebab ada 300 lebih kabupaten/kota di Indonesia yang mengajukan pinjaman PEN dan hanya 70 daerah yang akan diterima usulannya.

“Situbondo ini masih belum tahu, apakah pengajuan pinjaman tersebut disetujui atau ditolak. Kita hanya berusaha,” imbuhnya.

Bung Karna juga mengaku, yang menjadi pertimbangan pemerintah daerah untuk mengusulkan pinjaman PEN, selain refocusing anggaran, juga karena keterbatasan APBD. Dana APBD Situbondo dari tahun ke tahun terus menurun.

“Suplai APBD 2021 bukan semakin besar, tapi semakin kecil. Sementara kerusakan jalan sudah ada ratusan,” katanya.

Bung Karna lalu menjelaskan, dana pengusulan PEN sebesar Rp250 miliar itu, akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dan juga irigasi pertanian. Tujuannya untuk pemulihan ekonomi rakyat yang terpuruk akibat pandemi. “Dengan banyaknya kegiatan pembangunan infrastruktur di Situbondo, maka pertumbuhan ekonomi akan membaik. Sebab masa pandemi ini, pertumbuhan ekonomi kita terkontraksi sampai minus 2,33 persen,” ucapnya.[awi]

Risiko Tarik Semua Biaya Haji Harus Menunggu Selama 32 Tahun

Reni Astuti : Melatih Rasa Empati, Jangan Memberatkan

Sampang,Bhirawa Sebanyak 442 Calon Jamaah Haji (CJH) di Kabupaten Sampang, Madura sudah melakukan pelunasan biaya Haji.

Akan tetapi meski sudah melakukan pelunasan biaya, tetap saja tidak bisa berangkat menunaikan ibadah Haji lantaran pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Sampang, Pardi mengatakan, bahwa para Calon Jemaah Haji bisa menarik kembali uang biaya pelunasannya saja ataupun secara keseluruhan.

“Yang bisa diambil itu biaya pelunasannya saja sebanyak 12 Juta rupiah saja,” ungkapnya, Kamis (5/8).

Akan tetapi jika CJH melakukan penarikan secara penuh atau keseluruhan itu juga bisa, namun harus menerima risiko yang fatal. Yakni ketika nanti ada pemberangkatan Haji, maka harus mengambil lotre pemberangkatan harus dari awal lagi, yaitu harus menunggu selama 32 tahun lagi.

“Kalau mau ditarik semua juga boleh, tapi nanti ketika ingin berangkat harus mendaftar ulang, dan harus antre selama 32 Tahu,” katanya.[lis]

DPRD Surabaya,Bhirawa Program Pemkot Surabaya Gotong Royong Sekolah Peduli Surabaya yang diinisiasi oleh Dinas pendidikan Surabaya mendapat apresiasi dari Dewan. Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti mengaku mengapresiasi program tersebut, namun ia memberikan sejumlah catatan agar program tersebut tidak memberatkan tenaga pendidik dan orang tua murid.

“Saya mengapresiasi program Sekolah Peduli itu sebagai bentuk membina kepekaan dan kepedulian sosial anak murid sebagai bagian pembelajaran karakter.

Melatih rasa empati siswa. Namun ada beberapa catatan agar program baik ini tidak malah menjadi memberatkan tenaga pendidik dan orang tua siswa,” ujar Reni dihubungi Kamis(5/8) kemarin.

Reni menyebut , niat positif dari Dindik Surabaya tidak sampai memberatkan wali siswa karena program yang berbentuk pengumpulan bantuan sembako dilaksanakan dengan ada unsur diwajibkan.

“Arahannya setahu saya memang pengumpulan bantuan sembako ini harus ikhlas dan penuh kerelaan ser-

ta tidak memaksa. Namun kadang kala karena merasa enak dan tidak enak, wali murid ada yang memaksakan diri untuk ikut menyumbang meski kondisi ekonominya masih sulit,” terang legislator PKS ini.

Selain itu, lanjut Reni, ada kemungkinan pula pihak sekolah program peduli semacam ini bisa menaikkan

Wali Kota Blitar, Santoso serahkan paket bantuan sembako kepada masyarakat terdampak Pandemi Covid19 di Kota Blitar dari Bank Jatim Cabang Blitar di Ruang Sasana Praja Kantor Wali Kota Blitar, Kamis (5/8).

Bupati Serahkan Jaminan Kepada Ahliwaris RT Meninggal Dunia Jember, Bhirawa Ahli waris Moh. Ashari salah satu ketua RT di Desa Ajung Kalisat menerima jaminan kematian sebesar Rp.42 juta dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Jember.

Keluarga Moh.Ashari merupakan keluarga pertama yang menerima jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan, setelah sebulan lalu seluruh Ketua RT dan RW diikut sertakan BPJS Ketenagakerjaan oleh Bupati Jember.

Jaminan diserahkan langsung oleh Bupati Jember Ir. Hendy Siswanto kepada ahli waris Moh. Ashari bersamaan dengan penyerahan jaminan kepada ahli waris Mardjoko Sekretaris Desa Gunungsari Umbulsari Kec. Umbulsari Jember, di pendopo wahya wibawagraha, Kami (5/8).

“Alhamdulillah, kami sangat ber-

terima kasih kepada Bapak Bupati, yang telah memberikan perhatian lebih kepada keluarga kami. Sehingga bantuan ini sangat bermanfaat bagi keluarga. Selain untuk menyambung hidup, uang ini dapat dipakai untuk usaha,” ujar Trisna Rosita ahli waris sekaligus putri Moh. Ashari usia acara, kemarin.

Acara penyerahan jaminan tersebut disaksikan secara daring oleh Zaenudin Direktur Kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan dan beberapa pimpinan BPJS Ketenagakerjaan Jatim dan seluruh Camat se Kab Jember.

Bupati Jember Ir.H.Hendy Siswanto mengatakan jaminan ini diberikan sebagai bentuk pertanggungjawaban yang meninggal kepada keluarga ahliwaris. “ Sehingga keluarga yang ditinggalkan tidak terlalu sedih, dengan hadirnya BPJS Ketenagakerjaan. Ke depan Bupati Jember Ir.H.Hendy Siswanto saat menyerahkan santunan jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris Moh.Ashari, dipendopo Wahyawibawa graha, Kamis (5/8)

kami (pemerintah daerah) berkomitmen akan memberikan perlindungan kepada seluruh karyawan yang membantu program pemerintah.

Seperti Guru Ngaji dan Kader Posyandu melalui BPJS Ketenagakerjaan,’ tandas Bupati Apalagi ujar Bupati, masih 23 persen yang tercover dan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan di Jember. “ Berarti masih ada ruang disini, kami siap menjadi marketing dan membantu program pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan. Ini kerja kemanusiaan, bayar sedikit jaminannya besar. Kalau hitungan bisnis sangat tidak masuk akal. Kami sebagai kepala daerah sudah pasti bertanggung jawab untuk mensosialisasikan kepada masyarakat,’ tandasnya pula.

Menurut Bupati, kesejahteraan Ketua RT /RW sangat penting diperhatikan. Mereka ujung tombak dan garda terdepan pemerintah.’ Mungkin dulu keberadaan RT dan RW hanya sebagai pelengkap, tapi kali ini mereka menjadi garda terdepan.

“Apalagi di saat pandemi covid, mereka menjadi ujung tombak pemerintah. Sekarang covid adanya dikampung-kampung dan ndak mungkin Bupati blusukan ke kampung-kampung yang jumlahnya 998 kampung di Jember. Keberadaan RT dan RW ini sangat penting untuk melindungi warganya,” ujar Bupati kemarin. [efi]

ratting sekolah bisa jadi sedikit mewajibkan orang tua untuk menyumbang.

“Mungkin pula karena program populis semacam ini bisa menaikkan ratting sekolah, pihak sekolah sedikit mewajibkan. Hal ini yang harus diwaspadai agar program baik tidak malah memberatkan,’ katanya dikonfirmasi kemarin.[gat]

Hartono/Bhirawa

Wali Kota Blitar Santoso Serahkan Bantuan Sembako 100 Paket CSR Bank Jatim Blitar Kota Blitar, Bhirawa Untuk membantu masyarakat terdampak Pandemi Covid-19 di Kota Blitar, Bank Jatim Cabang Blitar berikan bantuan 100 paket bantuan sembako yang secara resmi penyerahan bantuan diserahkan Wali Kota Blitar, Santoso dan Pemimpin Bank Jatim Cabang Blitar, Subeki kepada perwakilan warga di Ruang Sasana Praja Kantor Wali Kota Blitar, Kamis (5/8).

Wali Kota Blitar, Santoso dalam sambutannya mengatakan Bank Jatim sebagai mitra Pemkot Blitar telah menyalurkan CSR berupa 100 paket bantuan sembako kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Kota Blitar.

“Bantuan ini diharapkan bisa membantu masyarakat terdampak Pandemi Covid-19 di Kota Blitar,” kata Wali Kota Blitar, Santoso.

Lanjut Wali Kota Santoso, penyerahan paket bantuan sembako secara simbolis diberikan kepada perwakilan warga dari Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) dan Pedagang Kaki Lima (PKL),

dimana penyaluran paket bantuan sembako dari Bank Jatim kepada masyarakat akan dikoordinir Bappeda Kota Blitar.

“Sebelum disalurkan saya juga meminta Bappeda melakukan verifikasi data warga yang akan menerima bantuan sembako dari Bank Jatim, dimana ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi dobel bantuan yang diterima warga,” ujarnya.

Selain itu dikatakan Wali Kota Santoso, sekarang sejumlah bantuan dari Pemerintah seperti BPNT, BST, Rastrada dan sembako juga sedang diberikan ke masyarakat Kota Blitar,

sehingga dengan dilakukan verifikasi harapannya tidak ada dobel bantuan yang diterima warga sehingga paket bantuan bisa merata.

“Kami minta masyarakat yang belum menerima bantuan tersebut, dengan harapan bantuan ini bisa diterima dengan merata,” jelasnya.

Pemimpin Bank Jatim Cabang Blitar, Subeki juga berharap paket bantuan sembako dari Bank Jatim dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19. Bahkan Bank Jatim Cabang Blitar secara bertahap akan menyalurkan paket bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

“Saat ini Bank Jatim Cabang Blitar menyalurkan 100 paket bantuan sembako kepada masyarakat, dan penyaluran paket bantuan sembako akan kami lakukan secara bertahap tiap bulan sebanyak 100 paket sampai bulan Desember mendatang,” kata Subeki. [htn.adv]

JATIM MEMBANGUN

Jumat Wage, 6 Agustus 2021

Halaman 9

KPK Apresiasi Percepatan Sertifikasi dan Pengamanan Aset Pemda Mojokerto Mojokerto, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Mojokerto mendapat apresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kecepatan dan ketepatan pada manajemen inventarisasi aset daerah, khususnya pada sertifikasi aset.

Pujian tersebut dilontarkan Brigjen Bahtiar Ujang Purnama Direktur Koordinasi Supervisi III KPK, dalam acara “Rakor Percepatan Sertifikasi dan Pengamanan Aset Pemda di Seluruh Wilayah Jawa Timur” secara daring.

Rapat diikuti Gubernur

Jawa Timur, para kepala daerah termasuk Ikfina Fahmawati Bupati Mojokerto, dan para Kepala BPKAD se-Jawa Timur, Kamis (5/8).

Lebih lanjut dita,bahkan Bachtiar Ujang menambahkan, Suatu aset apabila belum diselesaikan atau disertifika-

si, khawatirnya bisa diserobot. Daerah harus membentuk tim untuk membereskan itu.

Buatlah kluster, kategorikan mana yang sudah celar and clean, sedang berproses maupun sengketa.

“Saya sangat apresiasi daerah-daerah di Jawa Timur yang sudah bagus dalam mengelola aset. Antara lain Pemkab Mojokerto, Kota Surabaya, Pemkab Malang dan Pemkab Probolinggo,” kata Bachtiar.

Sementara itu Bupati Mo-

jokerto. Ikfina Fahmawati mengatakan, terkait aset, target sertifikasi tanah Pemkab Mojokerto adalah 596 bidang, berkas masuk BPN 273 bidang, terbit/selesai 40 bidang, dalam proses PBT 128 bidang, proses pengukuran 105 bidang dan sisa 323 bidang masih dalam proses pemberkasan serta pematokan Pemkab.

Untuk itu saya instruksikan, agar apresiasi KPK ditindaklanjuti dengan terus menggenjot langkah perce-

patan dari semua pihak terkait. Kita harus ada koordinasi, dan memperhatikan dengan cermat semua tahapan proses hingga selesai.

“Tim tidak cukup dari BPKAD saja. Bila ada permasalahan di desa, DPMD juga bisa dilibatkan. Karena aset kita juga ada di situ. PSU juga begitu, kita harus membahas dengan tim lengkap. Lihat problemnya, tentukan skala prioritasnya. Sertifikasi aset Pemda ini ini harus jalan terus,” tegas bupati. [min]

Tampak dalam foto bupati saat mengikuti rakor percepatan

Polresta Malang Kota Minta Tambahan Vaksin untuk Tuna Wisma

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta memberi semangat kepada masyarakat peserta vaksin Merdeka, Kamis (5/8).

Istimewa

Dukung Herd Immunity

Kapolda Jatim Imbau Masyarakat Tetap Taati Prokes Polda Jatim, Bhirawa Forkopimda Jatik terus menggalakkan pencapaian herd immunity bagi masyarakat Jatim. Guna mendukung pencapaian itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta meninjau pelaksanaan vaksinasi di gerai vaksin merdeka Polda Jatim di Taman Bungkul Surabaya, Kamis (5/8).

Selain memberikan semangat kepada masyarakat yang melakukan vaksin.

Tak lupa Nico mengimbau dan mengajak masyarakat untuk menaati terus menaanti protokol kesehatan (prokes) 5M. Seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Meski sudah divaksin, masyarakat haru tetap taat prokes 5M. Hal itu merupakan prinsip dasar sebagai pencegahan dimasa pandemi Covid-19 seperti ini,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta.

Pihaknya pun terus menyemangati masyarakat untuk mensukseskan serbuan vaksinasi. Sehingga dapat segera mewujudkan herd immunity di Jawa Timur. Polda Jatim maupun Forkopimda Jatim, sambung Nico, terus menggencarkan pelaksanaan program vaksinasi di seluruh wilayah Jawa Timur.

“Kemarin kami melaksanakan vaksinasi di pesisir. Kemudian ke universitas yang ada di Jatim. Kali ini kami melakukan pengecekan vaksinasi di

KELANA JATIM

Desa Duyung-Trawas Sasaran TMMD ke -112 Kodim 0815. Mojokerto Mojokerto. Bhirawa Desa Duyung Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, akhirnya terpilih menjadi satu satunya Desa di wilayah Kabupaten Mojokerto, yang menjadi sasaran TMMD. Ke -112. Tahun 2021 Kodim 0815. Mojokerto.

Berbagai persiapan dan program sasaran TMMD. Ke-112.telah dipersiapkan dengan matang oleh Kodim Mojokerto, diantaranya rencana pembangunan fisik sebanyak 8 proyek. Dan non fisik sebanyak 10 program. Bahkan jumlah Pasukan dan tenaga pendukung telah terprogram dengan detail.

Sebagaimana disampaikan Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Beni Asman, Sos., M.H., Kamis (5/8),jika kesiapan TMMD. Ke 112. Tahun 2021, Di Desa Duyung telah siap dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

Hal seperti saya paparkan saat mengikuti Rapat Koordinasi Kesiapan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-112 Tahun 2021 melalui vidio cenference di Ruang Puskodalops Makodim 0815/Mojokerto Jalan Majapahit Nomor 1 Kota Mojokerto,selasa kemarin.

Dalam Rakor Kesiapan TMMD Ke-112 TA. 2021 digelar secara Vicon oleh Staf Teritorial TNI AD (Sterad) dipimpin langsung Aster Kasad Mayjen TNI Nurcahyanto, M.Sc., dari Mabesad Jakarta, dan diikuti para Aster Kasdam, Kasiter Korem dan Dandim yang melaksanakan TMMD Ke-112 TA. 2021.

Dansatgas TMMD Ke-112 Kodim 0815/Mojokerto, memaparkan jika Program TMMD sebagai salah satu wujud Operasi Bakti TNI yang merupakan progam terpadu lintas sektoral antara TNI, Polri, Kementerian dan Pemda serta komponen bangsa lainnya yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat guna meningkatkan kegiatan pembangunan di daerah pedesaan. [min]

Tampak dalam foto Dandim saat memaparkan rencana pembangunan fisik maupun non fisik dalam TMMD. Ke -112 tahun 2021. Di Desa Duyung Kecamatan Trawas.

Kanupaten Mojokerto.

Taman Bungkul Surabaya,” jelasnya.

Orang nomor satu di Polda Jatim ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang sudah bekerja. Serta masyarakat yang mau datang dan vaksin di Taman Bungkul. Pihaknya akan melaksanakan terus vaksinasi di Taman Bungkul ini sampai dengan program vaksinasi selesai.

Sebab, diakuinya antusias maysarakat ini merupakan hal yang sangat bagus. Sehingga dengan antusiasme ini diharapkan pencapaian herd immunity dapat segera terwujud di Jatim. Dan semoga pandemi Covid-19 ini segera cepat berakhir dan kembali normal seperti sedia kala.

“Ke depan kami akan terus melaksanakan vaksinasi. Nantinya juga program Pemerintah khususnya Jawa Timur akan ada penambahan vaksin, yang akan kami laksanakan secara serentak,” pungkasnya.

Diketahui, vaksinasi di Taman Bungkul ini dilaksanakan mulai 28 Juni 2021 hingga hari ini masih berlangsung. Selama periode tersebut sebanyak 7.538 orang telah divaksin. Rata-rata semuanya sekarang menginjak ke vaksin yang kedua. Pelaksanaan vaksinasi Merdeka di Taman Bungkul dengan target capaian sebanyak 300 orang dengan petugas vaksinasi terdiri dari 12 tenaga kesehatan dari Biddokkes Polda Jatim. [bed]

Malang, Bhirawa Antusiasme masyarakat yang sangat tinggi, membuat Polresta Malang Kota mengajukan tambahan vaksin, tidak saja untuk orang yang biasa tetapi vaksin juga akan diberikan kepada tuna wisma secara door to door.

Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto mengatakan, saat ini pihaknya sedang menggelar vaksinasi tahap kedua, mengingat stok vaksin sebanyak 2000 dosis yang ada hanya untuk tahap kedua.

Pengajuan vaksinasi pada Pemerintah Kota Malang, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Polda Jatim ditujukan untuk program serbuan vaksinasi tahap pertama.

“Kami telah mengirim surat pada Wali Kota dan Polda Jatim untuk mendapat dosis tahap satu. Sehingga kita bisa melaksanakan di gerai vaksin, poliklinik kerjasama dengan UM dan Poltekes,” kata Budi, Kamis (5/8) kemarin.

Ditanya soal jumlah vaksinasi yang diajukan, Budi mengungkapkan bahwa pengajuannya sebanyak 5 hingga 10 ribu, tetapi semua tergantung stok vaksin yang ada.

Pihaknya berharap bisa diberi vaksin sebanyak mungkin.

Untuk mendukung gelaran vaksinasi ini, pihaknya mengaku juga akan melibatkan relawan dari berbagai ormas yang memiliki kualifikasi. Mulai dari perawat, vaksinator yang bersertifikasi, dan petugas administrasi.

“Sehingga dari entry data, screening dan observasi kita libatkan komunitas di Malang Raya, mereka yang akan memperkuat gerai vaksin di Polresta dengan target 150 sampai 200 orang per hari untuk dosis pertama,” tandasnya.

Sementara terkait vaksinasi untuk tahanan Polresta Malang Kota, Budi mengaku bahwa saat ini sudah ada 20 an tahanan yang telah mendapatkan vaksinasi. Belum se-

mua tahanan lantaran ada tahanan yang juga mengalami pergeseran menuju Lapas.

Program vaksinasi tak hanya ditujukan untuk warga yang memiliki identitas resmi, namun warga yang tidak memiliki tempat tinggal atau tuna wisma di Kota Malang juga akan mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Nantinya, Polresta Malang Kota akan memfasilitasi vaksinasi untuk tuna wisma tersebut dengan sistem jemput bola alias door to door.

“Kami akan melakukan vaksinasi door to door khususnya pada malam hari, ditujukan bagi saudara kita tukang becak yang malam hari tidur di depan ruko-ruko, saudara kita yang homeless, kerja serabutan tidur di tempat-tempat tertentu,” kata dia.

Menurutnya, upaya jemput bola bagi warga tuna wisma dilakukan lantaran mereka akan merasa kesulitan jika diajak untuk mengikuti program vaksinasi di gerai vaksin.

“Kalau kita ajak vaksin ke klinik atau gerai vaksin akan sulit, nah kita lakukan door to door. Setiap masyarakat tanpa harus memiliki identitas maupun NIK, selama yang bersangkutan dalam kondisi sehat ayo kita vaksin. Jadi kita sudah tidak melihat lagi asal usul identitas semua wajib divaksin demi menuju herd immunity 80 persen,” tutur pria yang kerap disapa BuHer ini.

Nantinya, vaksin door to door ini juga akan Dinkes Kota Malang, dokter, dan relawan. Pelaksanannya menunggu tambahan stok vaksin dari Pemkot Malang maupun Polda Jatim.

“Untuk vaksin door to door pasti kita akan melibatkan dinkes, dokter, dan relawan dengan protokol kesehatan ketat. Sehingga dalam pelaksanaannya, tidak memiliki resiko, ini yang juga harus kita jaga bersama,” tandasnya. [mut]

7000 Lebih Aset Pemkot Malang Belum Terverifikasi Malang, Bhirawa Ada 7.181 aset Pemerintah Kota Malang dari 8.200 aset yang ada ternyata belum terverifikasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Wali Kota Malang, Sutiaji menjadikan catatan tersendiri masalah tersebut untuk penyelesaian proses serti-

fikasi. Meski Kota Malang masuk ke dalam daerah di Jawa Timur yang progres sertifikasinya terbaik.

“Sertifikasi aset di kami ada 123.

Yang masih dalam proses 411. Kami targetkan di 2023 nanti, seluruh aset secara keselurahan bisa selesai,” ucap Sutiaji saat mengikuti rakor dengan

KPK RI, Kamis (5/8) kemarin.

Diakui Sutiaji ada sejumlah kendala dalam proses sertifikasi aset ini. Di antaranya ialah banyaknya surat yang ada, di mana per satu berkas ada delapan kali tandatangan dari BKAD Kota Malang.

Kemudian prosesnya harus melakukan verifikasi di kelurahan dan BPN,

yang dilanjutkan dengan izin adminstrasi dan lain-lain.

“Dalam melakukan proses harus jeli. Karena harus ada izin adminstrasi dan lain-lain. Sampai kami membentuk tim percepatan aset ini yang melibatkan dari BKAD maupun BPN,”terangnya. [mut]

Pegawai Pemkab Malang Tersangka Dugaan Kasus Korupsi, Masih Terima Gaji Kab Malang, Bhirawa Pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang yang kini menjadi tersangka atas kasus dugaan tindak pidana korupsi Dana Kapitasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk 39 Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) di Kabupaten Malang, sejak tahun 2015-2017, hingga kini masih menerima gaji. Sedangkan pejabat

Pemkab Malang tersebut yakni mantan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) kabupaten setempat dr Abdurrachman.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah, Kamis (5/8), kepada wartawan membenarkan, jika mantan Kadinkes Kabupaten Malang dr Abdurrachman, hingga

sekarang masih menerima sebagian haknya atau gaji sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) selama menjalani proses hukum.

“Selama menjalani proses hukum, untuk sementara diberhentikan dan masih menerima gaji namun tidak utuh, hanya menerima 50 persen, selain itu juga tidak terima tunjangan,” tuturnya. [cyn]

Pawas PPKM Kodam V/Brawijaya Kunjungi Tempat Isolasi Terpadu Bojonegoro Perwira Pengawas (Pawas) Kodam V Brawijaya Kolonel Cpl Andri Dwi Sukma Wijaya, S.I.P., MM., melaksanakan kunjungan dalam rangka pengawasan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diwilayah Kabupaten Bojonegoro.

Turut mendampingi dalam kegiatan ini Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Inf Bambang Hariyanto, Kadinkes Bojonegoro, dr. Ani Pudjianingrum, Kalaksa BPBD Bojonegoro, Ardian, dan Katim Har V/2-02 Bojonegoro, Kapten Rohendi.

Kolonel Cpl Andri Dwi Sukma Wijaya, S.I.P, MM, yang juga sebagai Kepala Peralatan Kodam V/Brawijaya, Kamis (5/8), mengungkapkan, selain untuk melakukan pengawasan, juga sekaligus memberikan Asistensi terkait pelaksanaan PPKM Level 3 diwilayah Kabupaten Bojonegoro termasuk pengawasan terhadap ruang Isolasi Terpadu (Isoter), serta kenda-

la permasalahan prajurit dan petugas saat dilapangan.

Tidak hanya itu, Pawas Kodam V Brawijaya juga melakukan pengawasan pelaksanaan tracing dan testing empat pilar PPKM Mikro serta tracing oleh relawan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baik secara manual maupun digital. “ Pengawasan juga dilakukan terhadap pendistribusian bantuan beras bagi warga masyarakat yang terdampak PPKM Darurat secara ekonomi, serta pendistribusian obat-obatan dan vitamin untuk warga yang sedang menjalani isolasi terpusat maupun mandiri,” pungkasnya. [bas]

Perwira Pengawas (Pawas) Kodam V Brawijaya Kolonel Cpl Andri Dwi Sukma Wijaya, S.I.P., MM., melaksanakan kunjungan dalam rangka pengawasan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diwilayah Kabupaten Bojonegoro.

EKONOMI Ekonomi Jatim Tumbuh Sebesar 7,05 Persen Jumat Wage, 6 Agustus 2021

Halaman 10

Pemprov, Bhirawa Perekonomian Jawa Timur Triwulan II-2021 tumbuh sebesar 7,05 persen. Sebagian besar lapangan usaha mengalami apresiasi atau pertumbuhan positif, kecuali Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang masih terkontraksi.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan mengatakan, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 41,21 persen, diikuti Transportasi dan Pergudangan 22,67 persen dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Mi-

num 14,81 persen.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur secara year on year (y-on-y) cukup signifikan terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 41,21 persen. “Kondisi ini sebagai imbas dari mulai dibukanya beberapa tempat rekreasi dan

hiburan meskipun jumlah pengunjung dibatasi,” ujarnya, Kamis (5/8).

Sedangkan Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi tumbuh 5,45 persen sebagai akibat dari masih belum berakhirnya masa pandemi Covid-19 sehingga masih berlakunya WFH (Work From Home) dan SFH (School From Home) serta larangan mudik yang sebabkan trafik data meningkat pada saat momen lebaran.

Momen Ramadan dan Idul Fitri turut andil juga dalam meningkatkan permintaan produk makanan

dan minuman yang berimbas pada pertumbuhan Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 6,85 persen. Struktur perekonomian Jawa Timur menurut lapangan usaha Triwulan II-2021 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu Lapangan Usaha Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 30,23 persen.

Kemudian Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 18,28 persen; serta Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 12,37 persen. Bila dilihat dari penciptaan sumber pertum-

buhannya, Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,38 persen, diikuti Industri Pengolahan sebesar 2,04 persen.

Disampaikannya juga, Ekonomi Jawa Timur Triwulan II-2021 dibandingkan Triwulan I-2021 meningkat sebesar 1,78 persen (qto-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang tumbuh sebesar 16,31 persen. Dari sisi pengeluaran,

pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sebesar 27,46 persen.

Selanjutnya, Ekonomi Jawa Timur sampai dengan Triwulan II2021 meningkat sebesar 3,20 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya yang tumbuh sebesar 10,73 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri yang tumbuh sebesar 4,49 persen.[rac]

BURSA EKONOMI

Omzet Triliunan Rupiah Hilang di Masa Pandemi Covid-19 Sidoarjo, Bhirawa Masa pandemi Covid-19 selain berdampak buruk pada bidang kesehatan masyarakat, juga berdampak buruk di bidang usaha.

Di Kab Sidoarjo, dengan adanya PPKM level 4 saat ini, ribuan toko dan retail harus mengurangi jam buka, sehingga omzetnya hilang mencapai triliunan rupiah.

“Kami sempat koordinasi dengan Aprindo. Data mereka, sebanyak 2040 toko dan ritail yang tutup. Kurang lebih Rp. 3.4 triliun omzet hilang,” jelas Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kab Sidoarjo, Listyaningsih SE, Kamis (5/8) kemarin.

Imbas dari itu, lanjut Listyaningsih, adalah bertambahnya pekerja yang menjadi korban PHK. Menurutnya, pihak Kementerian terkait minta supaya Pemkab Sidoarjo memfasilitasi pengusaha untuk keringanan pajak reklame. “Kasihan juga para pelaku usaha. Mereka terus mengeluh,” katanya.

Menurutnya, semua komponen di Sidoarjo harus bersatu dalam menuntaskan pandemi Covid-19 ini. Kalau PPKM level 4 ini di Sidoarjo terus diperpanjang, pelaku usaha tidak akan bisa membuka usahanya. “Kita prihatin dengan musibah ini.

Maka kita harus bersatu menuntaskan Covid ini. Bagaimana acaranya agar level PPKM level di Sidoarjo bisa turun. Tidak perlu sampai level 1. Level 3 saja sudah Alhamdulillah. Sebab, sudah mulai ada pembukaan sedikit. Kalau level 4 masih ditutup,” paparnya.[kus]

Tidak Ada Pemasukan, Makanan Hewan Harus Diimpor dari Australia Pemkot Batu,Bhirawa Perjuangan luar biasa harus dilakukan para penjaga hewan dan dokter hewan yang ada di Batu Screet Zoo (BSZ) milik Jawa Timur Park (JTP) 2. Di situasi serba terbatas dengan penerapan PPKM ini mereka harus berupaya maksimal agar hewanhewan yang ada di wahana wisata sekaligus lembaga konservasi ini agar terjaga kesehatannya. Bahkan harus mengimpor daging kanguru dari Australia untuk memenuhi pakan hewan carnivora (pemakan daging-red) yang ada di sana.

Salah satu dokter hewan Batu Screet Zoo JTP 2, drh Rossi Margaretta mengatakan banyak jenis hewan carnivora yang ada di BSZ. Di antaranya, singa, jaguar, puma, macan tutul, harimau putih, hingga macan dahan. “Dan semua hewan carnivora ini rata- rata setiap ekor membutuhkan makanan daging 2- 3 Kg per hari, tergantung pada umur dan besarnya,”ujar Rossi saat ditemui di BSZ JTP 2, Kamis (5/8).

Untuk menekan biaya pengadaan pakan bagi hewan carnivora ini, BSZ JTP 2 mengganti daging sapi dengan daging kanguru. Kebetulan kanguru yang ada di Autralia ini menjadi hama bagi masyarakat di sana sehingga harga daging kanguru jauh lebih murah dari pada daging sapi.[nas]

KEHILANGAN SURABAYA HILANG STNK, Honda, th 2014, Merah, Nopol : L – 2703-VX, a/n. JAUDIN SIMANJORANG, alamat : Jl. Candi lontar 421/15 Surabaya No. 8110/IMB/BI-IV/2021

TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 3783 TS, Yamaha, Th.2009, Biru, a/n. Mulyono/Sukarti, Ds. Segawe, Pagerwojo – T.Agung No. 8111/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, Scoopy, AG 6938 RBT, a/n. Fredy Ristiantoro, RT 1/2 Bendo Gondang – T.Agung No. 8112/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, Byson, AG 6414 RBF, a/n. Dudi Martono S.Sos, RT 11/1 link 4 Sobontoro, Boyolangu – T.Agung No. 8113/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, AG 3552 RA, a/n. Erna Yuliana, RT 2/1 Ds. Batangsaren Kec Kauman – T.Agung No. 8114/IMB/BI-IV/2021

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menerima cek senilai Rp2 miliar dari Dirut PT Hartono Wira Tanik (HWT) Heru Budi Hartono di Balai Kota Surabaya.

Apresiasi Pemkot Tangani Covid-19, PT HWT Bantu Rp2 M Surabaya, Bhirawa Berbagai strategi dan kerja keras Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam menangani pandemi Covid-19 di Kota Pahlawan, rupanya menuai apresiasi dari berbagai stakeholder.

Sebagai bentuk apresiasi tersebut, para pengusaha berbondong-bondong hadir menyalurkan bantuan.

Terbaru yakni Direktur Utama (Dirut) PT Hartono Wira Tanik (HWT) Heru Budi Hartono, menyerahkan bantuan kepada Pemkot Surabaya berupa uang tunai senilai Rp2 miliar. Bantuan tersebut, diterima oleh Wali Kota Eri di halaman balai kota, Kamis (5/8).

Pada kesempatan itu, Dirut PT HWT Heru Budi Hartono mengatakan, bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan dan apresiasi atas kerja keras wali kota beserta jajaran-

nya. Bagi dia, apa yang sudah dilakukan pemkot selama ini dinilai luar biasa dan patut diacungi jempol.

Makanya, dengan cara itu lah, dirinya mengaku senang dapat membantu pemkot dengan menyalurkan bantuan uang tunai tersebut.

“Saya melihat Pak Wali ini kerjanya sangat luar biasa, sebagai warganya tentu wajib mendukung yang sedang dikerjakan oleh Bapak Eri. Bapak kerjanya sangat bagus, makanya kami senang membantu,” kata Heru seusai menyerahkan bantuan secara simbolis.

Heru Budi Hartono menjelaskan, bantuan yang diberikannya ini bukanlah bantuan pertama kali. Sebelumnya, ia juga mendukung program Wali Kota Eri dalam program Orang Tua Asuh bagi anak Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan membiayai 500 orang anak.

Selain itu, dia mengungkapkan sekitar dua minggu lalu, dirinya juga datang ke balai kota menyerahkan bantuan berupa beras bagi warga terdampak. “Karena ketika saya mendengar apa yang dibutuhkan pemkot saya langsung terpanggil untuk datang memberikan dukungan. Ini kita lakuakn dengan senang hati,” papar dia.

Bahkan, Heru mengaku ke depan, akan selalu siap membantu pemkot apabila dibutuhkan. Tak hanya itu, untuk mekanisme pendistribusiannya diserahkan sepenuhnya kepada Wali Kota Eri yang mengerti tentang kondisi warganya. “Monggo bapak (Wali Kota Eri) yang mengatur semuanya.

Kami hanya bisa membantu dari belakang dan mengajak seluruh pengusaha untuk serta gotong-royong dalam membantu pemerintah,” urainya.

Di momen yang sama, Wali Kota Eri mengucapkan ribuan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia menjelaskan, bantuan yang kesekian kalinya dari PT HWT itu akan segera didistribusikan kepada yang berhak menerima. Tak hanya itu, melihat bantuan yang berdatangan tersebut, orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya ini mengaku bergetar hatinya saat melihat hebatnya warga Surabaya dalam bergotong-royong.

“Saya tidak bisa balas apa-apaa pak, matur nuwun sanget. Ini lah yang memang membuat saya kalau perempuan mungkin akan menangis. Dan data ini yang membuat hati bergetar begitu hebatnya warga Suraabaya.

Memang tidak ada yang sempurna, tetapi ketika di sini seluruh stakeholder datang, membuat kami semakin kuat,” tandasnya.[iib]

Omset Penjualan Bendera Menurun, Pedagang Mengeluh Situbondo, Bhirawa Mendekati puncak peringatan HUT RI ke-76, sejumlah pedagang bendera di Kota Santri Situbondo mulai bermunculan.

Mereka menjalankan dagangannya di pinggir trotoar dan jalan raya. Sebagai pedagang musiman, mereka ingin ada pendapatan keuntungan yang cukup signifikan.

Karena mereka rata rata berasal dari luar daerah Situbondo, sangat merasakan hantaman PPKM. Apalagi mereka omsetnya semakin menurun.

Fariz, salah satu pedagang bendera dadakan mengaku, tahun ini terasa sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2021 ini penjualan bendera sangat menurun akibat adanya dampak Covid-19. “Ya dampak PPKM Darurat level 4, mengakibatkan pendapatan berkurang. Itu dipicu oleh sekolah-sekolah yang libur dan tidak mengadakan kegiatan Agustusan,” ujar Fariz.

Masih kata Fariz, dampak lain dari adanya PPKM diantaranya ekonomi masyarakat

juga ikut berkurang, sehingga pembelian barang barang seperti bendera menjadi berkurang. Menurut Fariz saat ditemui di tempat jualan menandaskan, kondisi memprihatinkan itu juga dialami koleganya sesama pedagang bendera yang lain. “Mereka juga mengeluhkan hal yang sama yakni menurunnya omset penjualan bendera,” kupas Fariz.

Aldi yang juga seorang pedagang bendera lain ikut mengakui ada penurunan omzet dari tahun lalu dan tahun ini. Pada tahun lalu, sebut Aldi, meski diterpa pandemi Covid-19, pembeli masih lumayan banyak, berkisar antara 20 hingga 30 orang perhari. “Sebaliknya saat ini hanya ada pembeli maksimal hanya ada 10 orang setiap harinya.

Itu pun kadang masih banyak yang menawar harganya,” beber Aldi.

Sementara itu, untuk harga jual bendera dari semua jenis ukuran, harganya berbeda-beda. Mulai ukuran kecil di bandrol Rp 10 ribu per lembar, ukuran sedang Rp 35 ribu, ukuran besar Rp 50 ribu. Khusus untuk harga jual umbul-umbul

dibandrol Rp 150 ribu hingga 200 ribu. “Meski ada kekhawatiran, namun para pedagang tetap optimis.

Apalagi mendekati perayaan HUT RI ke 76 pada 17 Agustus 2021, diyakini akan ada peningkatan jumlah pembeli,” pungkas Aldi.[awi]

sawawi/bhirawa

Fariz, salah satu pedagang bendera di Kabupaten Situbondo mengeluhkan sepinya pembeli saat penerapan PPKM.

Peringati HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia, SRO Berkolaborasi Ikut Tanggulangi Covid-19 Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kembali melakukan kegiatan sosial untuk menanggulangi Covid-19. Kali ini, SRO mengajak investor pasar modal untuk berinvestasi sekaligus menolong sesama.

Seluruh pendapatan SRO dari transaksi Pasar Modal Indonesia yang dilakukan investor pada tanggal 9 Agustus 2021 akan dikonversi menjadi dana kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam rangka memperingati 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia) untuk penanggulangan Pandemi Covid-19.

Kegiatan tersebut antara lain pembuatan Sentra Vaksinasi, dana bantuan untuk Rumah Sakit Darurat Covid-19

(RSDC), pengadaan konsentrator oksigen dalam rangka Gerakan Oksigen untuk Indonesia, donor plasma, santunan untuk keluarga tenaga kesehatan yang gugur dan bantuan untuk petugas pemakaman.

Ketua Panitia HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia yang juga Direktur KSEI Syafruddin menyatakan, pada tahap awal dana untuk kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia ini akan dialokasikan dari fee transaksi bursa dan fee jasa kustodian sentral satu hari yaitu 9 Agustus 2021, sebagai

SRO mengajak investor pasar modal berinvestasi sekaligus menolong sesama

inisiatif dan bentuk kepedulian SRO untuk mendukung program Pemerintah mengurangi dampak dari COVID-19 yang masih berlangsung hingga kini.

Syafruddin menambahkan,

SRO juga mengajak pelaku pasar modal seperti Perusahaan Efek, Bank Kustodian, Perusahaan Penerbit Efek, Manajer Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana, Bank Pembayaran

hingga Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) serta lainnya, untuk ikut serta berkontribusi pada kegiatan CSR ini. Bentuk donasi dari pelaku Pasar Modal Indo-

nesia dapat berupa uang tunai maupun barang yang nantinya akan disalurkan oleh SRO dalam bentuk kegiatan CSR. Berdasarkan data dari covid19.go.id, sampai dengan 1 Agustus 2021, sebanyak 3,4 juta masyarakat Indonesia telah terpapar COVID-19, sekitar 95.000 jiwa di antaranya meninggal dunia. Sementara itu, jumlah masyarakat yang telah memperoleh vaksin sekitar 47 juta untuk vaksin pertama dan 20 juta untuk vaksin kedua. Namun, jumlah tersebut masih jauh dari target pemerintah yaitu sebanyak 208 juta penduduk atau saat ini baru mencapai 23%.

Rencana pemerintah untuk mempercepat pencapaian target pelaksanaan vaksinasi menjadi salah satu latar belakang dari SRO mengupayakan pelaksanaan sentra vaksinasi.

SRO berupaya membuat Sen-

tra Vaksinasi COVID-19 tahap pertama pada 21 - 26 Juni 2021 di Jakarta yang diikuti oleh sekitar 4.000 orang. Selanjutnya pada bulan Agustus 2021, direncanakan pembuatan Sentra Vaksinasi COVID-19 tahap kedua di luar Jakarta, dimulai dengan kota-kota Purwokerto, Jogjakarta, Solo, Semarang, Surabaya, dan Gresik.

Kegiatan CSR lainnya, meliputi santunan kepada ahli waris tenaga kesehatan yang meninggal karena COVID-19, bekerja sama dengan Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) DKI Jakarta. Selain itu, terdapat dukungan program Gerakan Oksigen Untuk Indonesia yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan, dan bantuan perlengkapan untuk Rumah Sakit COVID-19 Darurat Wisma Haji.[ma]

SAMBUNGAN

Jumat Wage, 6 Agustus 2021

Waspadai Penyalahgunaan Data Pribadi l

Sambungan hal 1

Lantas, amankah mencetak kartu vaksin melalui jasa cetak kartu?, menurut penggiat keamanan jaringan (network security) Universitas Muhammdiyah Sidoarjo (Umsida), Nikko Enggaliano Pratama, saat pemegang kartu vaksin memberikan data kepada penyedia jasa cetak, maka data identitas diri juga akan diketahui pihak ketiga.

Bukan tidak mungkin ada indikasi dalam penyalahgunaan data dari sertifikat vaksin. Pasalnya, dalam sertifikat tersebut juga tertera NIK. “Saat kita memberikan sertifikat vaksin kita yang berisi NIK dan data diri lain, kalau tidak hati-hati bisa disalahgunakan. Karena NIK dan data diri harus benarbenar dijaga dengan baik,” ujar dia, Kamis (5/8).

Ancaman penyalahgunaan data saat NIK diketahui pihak ketiga, lanjut Nikko, saat seseorang membuat kata sandi untuk sosial media maupun untuk PIN dalam Bank atau sejenisnya, banyak diantaranya menggunakannya kata sandi yang mudah diingat dan dekat dengan pribadi seseorang. Ia mencontohkan seperti pola nama dan tanggal lahir.

Hal ini bisa dengan mudah ditebak dalam NIK. “Banyak ancaman yang akan terjadi dalam penyalahgunaan data. Saat kata sandi mudah ditebak, NIK dapat dijadikan jaminan pinjaman online (pinjol) dan banyak ancaman lainnya,” urai laki-laki yang juga staf Security Operation Center (SOC) Umsida ini.

Tak hanya itu, Nikko juga beranggapan adanya jasa pembuatan kartu vaksin membuat peluang bisnis mencetak kartu vaksin secara ilegal. Dengan kata lain, bagi seseorang yang belum tervaksin, kartu vaksin bisa dengan mudah didapat. Dengan modal desain dan data sertifikat vaksin yang sudah diterima sebelumnya.

“Karena keterbatasan internet di Indonesia masih belum merata dan banyak yang belum memahami, membuat beberapa individu kesulitan dalam melakukan akses ke situs Peduli Lindungi untuk melihat sertifikatnya.

Hal-hal seperti ini yang kemudian mendorong peluang bisnis untuk membuat kartu vaksin,” jabarnya.

Karena itu, laki-laki yang akan melanjutkan S2 nya di National University of Singapore ini minta agar masyarakat berhenti untuk menormalisasi proses pencetakan sebuah dokumen, agar proses fotokopi data yang berbelit untuk pemberkasan cepat hilang.

“Seharusnya dengan branding 4.0 semuanya harus bisa di satu titik tumpu saja, 1 kartu ataupun 1 nomor unik untuk semua proses. Selain itu saat pemberkasan ataupun mengurus apapun hanya perlu 1 kartu dan semua data dapat muncul, untuk mempermudah masyarakat kita, juga agar dompet tidak terlalu tebal berisi kartu cetak,” pungkas dia.

Sementara itu salah satu penyedia jasa pembuatan kartu vaksin, Ratna Prastyaningsih mengaku permintaan akan cetak kartu vaksin cukup tinggi. Dalam sehari bahkan ia bisa meraup keuntungan hingga 40 persen.

“Sehari kita biasanya ada permintaan (pembuataan cetak kartu vaksin) dari 25 orang. Setiap cetak minimal 5 pcs yabg masing-masing harganya Rp. 12.500,” ujar dia kepada Bhirawa, Kamis (5/8).

Dikatakan Ratna, dalam cetak vaksin ini, para pelanggan harus sudah divaksin minimal 1 kali, hal itu dibuktikkan dengan menyerahkan data asli melalui sertifikat vaksin yang didownload lewat laman pedulilindungi.id. Kemudian pelanggan bisa mengirim gambar sertifikat vaksin melalui chat whatsapp.

“Sejauh ini antusiasme masyarakat untuk cetak kartu vaksin tinggi ya. Soal keamanan data mereka nggak terlalu mempermasalahkan itu.

Karena memang dari sehari puluhan permintaan yang masuk ke toko kami,” tandasnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim Benny Sampirwanto menuturkan, masyarakat mesti berhati-hati dalam memberikan data pribadi dalam bentuk apapun ke siapapun. Hal ini bertujuan untuk melindungi kerahasiaan data pribadi masing-masing individu.

Terkait dengan sertifikasi vaksin Covid-19, Benny mengatakan sejak awal pemerintah telah mengeluarkan dalam bentuk digital. Hal ini dilakukan agar menghindari kontak fisik yang dapat menjadi media penularan Covid-19. Di sisiain, berbagai layanan pemerintah juga telah bertransformasi ke layanan digital. Karena itu, sertifikasi vaksin digital yang telah dilengkapi dengan QR -Code merupakan bukti yang cukup bahwa seseorang telah mengikuti vaksinasi.

“Di bandara sendiri sejak awal sudah menerapkan aplikasi untuk mengetahui riwayat perjalann seseorang melalui e-Hac. Jadi sebenarnya bentuk fisik sertifikasi vaksin itu tidak harus dilakukan.

Apalagi ini menyangkut data pribadi yang diserahkan ke pihak lain. Resikonya bermacam-macam, karena data pribdi seharusnya dirahasiakan,” pungkas Benny. [ina.tam]

Sering Membuat Video l

Sambungan hal 1

Pemerintahan Pemkab Sidoarjo. Menurutnya, se­ ringnya tugas dari guru adalah hal yang positif.

“Saya lebih bisa membuat video-video untuk anakanaknya yang tiap hari mendapatkan tugas-tugas dari pihak sekolahnya. Sebelum Daring, saya sama sekali tidak bisa membuat video,” kata Vira, belum lama ini.

Agar bisa membuat video yang menarik, ibu dari tiga orang anak ini mengaku belajar sendiri dari Youtube. Mulai kapan bisa membuat video?.

Menurutnya sejak dimulainya pembelajaran secara daring pada awal 2020 lalu.

“Tidak semuanya ada tugas membuat video tiap hari. Tapi yang paling sering anak saya yang nomor dua, yang masih duduk di kelas tiga di SDN Pucang 1 Sidoarjo,” kata ASN yang tinggal di kawasan Perumahan BCF Sidoarjo itu.

Saat ini, anak pertamanya duduk di kelas dua SMPN 3 Sidoarjo dan anak ketiganya duduk di TK yang ada di Jalan Raden Patah, Sidoarjo. Pihak sekolah biasanya memberikan toleransi batas waktu sampai sore untuk mengumpulkan tugas video tersebut.

Apa guru tahu kalau tugas membuat video itu hasil editan dari orang tua?. “Ya mungkin,” kata pejabat eselon IV kelahiran Kota Lampung itu lantas tertawa.

Menurut Vira, pembelajaran sekolah secara daring memang menuntut perhatian lebih dari orang tua kepada anak-anaknya. Khususnya anak-anak di bawah umur. Kalau orang tua sampai membiarkan saja maka akan berpengaruh kurang baik pada SDM anak. [kus]

Dewan Minta Polisi Usut Tuntas l

Sambungan hal 1

bantuan sosial dari Pemerintah Pusat bagi masyarakat terdampak PPKM. Hal ini setelah Pemprov menerima laporan dari sejumlah daerah terkait kualitas beras bansos yang dinilai tak layak dikonsumsi.

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengakui, pihaknya telah melakukan peninjauan di Kabupaten Bangkalan dan menemukan sebanyak 1.500 kemasan beras yang tak layak untuk dibagikan.

Hal ini akan juga dipantau ke daerah-daerah lain. Sebab, pihaknya juga mendapatkan laporan dari Dinsos Bojonegoro terkait kondisi beras sekitar 1.500-1.800 kemasan yang juga kurang layak. “Kita pastikan dulu seperti apa kondisinya,” ujar Emil, Kamis (5/8).

Lebih lanjut Emil berharap, Dinas Sosial di daerah terus melakukan koordinasi dengan Pemprov. Sehingga jika ada kualitas bansos yang kurang layak bisa dikoordinasikan dengan Kementerian Sosial. “Setelah kita melakukan peninjauan di Bangkalan kemarin, Kementerian Sosial juga langsung menerbitkan surat kepada suplaier,” sambung Emil.

Sehari sebelumnya, Emil melakukan kunjungan di Gudang Penyimpanan Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan. Dari peninjauan tersebut, Wagub Emil melarang Bupati Bangkalan dan Dinsos setempat untuk mendistribusikan bantuan beras yang disalurkan melalui Kementerian Sosial RI tersebut.

Dirinya mengakui bahwa kualitas beras yang diterima oleh Dinsos Kab. Bangkalan dalam kondisi tidak baik. Oleh sebab itu, dirinya meminta agar total 1.500 kemasan beras seberat @ 5 kg tersebut agar disimpan dan jangan sampai ada yang sampai ke tangan masyarakat.

“Jadi tadi sudah kita saksikan sendiri bahwa kualitas beras memang tidak baik. Jadi kami menyampaikan kepada Pemkab Bangkalan, jangan didistribusikan dulu, kita akan segera clearkan dan pastikan terlebih dulu,” tegas Emil Dardak, sapaan akrab Wagub Jatim.

Sejalan dengan larangan tersebut, Wagub Emil juga menyatakan bahwa telah meminta Dinas Sosial Prov. Jatim untuk segera mencari pengganti beras bantuan dari Kemensos RI. Hal ini tak lain sebagai wujud percepatan penyaluran ban-

tuan kepada masyarakat yang telah menanti bantuan tersebut. “Saya juga sudah sampaikan ke Kadinsos Prov. Jatim, jangan sampai terlalu lama penggantinya. Dalam hitungan hari sudah harus sampai, karena masyarakat sudah menunggu,” terangnya.

Untuk itu, dirinya meminta Kadinsos Jatim untuk segera berkomunikasi dengan berbagai stakeholder guna pemenuhan bantuan beras bagi masyarakat, yakni tetap berkoordinasi dengan Kemensos RI. Atas temuan di Bangkalan tersebut, Wagub Emil menekankan bahwa hal tersebut merupakan kerja bersama antara pemerintah pusat dan daerah. Sehingga betapa pentingnya peran aktif dari pemerintah daerah setempat untuk ikut mengawal penyaluran bantuan ke masyarakat.

“Sebenarnya Kemensos sangat responsif untuk hal semacam ini, jadi kita tahu bahwa ini operasi skala besar. Jadi ini kita perbaiki bersama-sama, kerja bersama. Kami yakin, kalau ini ada kaitan dengan amanat dari supplier yang tidak baik, Kemensos akan mengambil tindakan,” jelasnya. [geh, tam]

Angka Pengangguran Turun dari 9,7 Juta Menjadi 8,7 Juta l

Sambungan hal 1

data pada bulan Agustus 2020 kondisi ketenagakerjaan kita akibat Covid lumayan terpuruk, pengangguran mencapai 9,7 juta. Secara umum yang terdampak kondisi ketenagakerjaan itu 29 juta orang, itu Agustus 2020, atas kerja keras bukan hanya kerja keras pemerintah tetapi kerja keras semua stakeholder bangsa.

“Alhamdulillah Februari 2021 pengangguran kita turun, menjadi 8,7 juta orang, secara umum yang terdampak kondisi ketenagakerjaan turun menjadi 19 juta orang, “ ungkapnya.

Menurut Ida Fauziah, pekerjaan berat seperti ini harus dipikul bersama. Semangat optimisme menghadapi pandemi seperti ini harus terus dibangun. Saling bergandeng tangan.

Tidak berjalan sendiri menghadapi tantangan ke depan. Dengan komitmen kebersamaan seperti ini, dirinya yakin tantangan menghadapi dampak pandemi akan dapat dilalui.

Melihat kondisi seperti ini yang dibutuhkan adalah saling bergandeng tangan, tidak bisa berjalan melenggok sendiri saja tanpa mengajak satu sama lain untuk bersama-sama berani menatap masa depan yang lebih baik. “Berani melihat ini beban tapi beban itu akan kita pikul bersama-sama, itu kuncinya,” ujar Ida, saat memberi semangat kepada perwakilan organisasi pengusaha dan buruh yang hadir.

Wakil Bupati Sidoarjo H. Sub-

Banyak masyarakat Sidoarjo yang kehilangan pekerjaan. Hal tersebut menambah angka pengangguran terbuka di Kabupaten Sidoarjo. Saat ini mencapai 10,97 persen dan menjadi yang tertinggi di Jatim. Begitu pula dengan kondisi perusahaan yang ada. Terdapat beberapa perusahaan yang hengkang bahkan tutup,” H. Subandi Wakil Bupati Sidoarjo

andi sendiri mengatakan kebersamaan gotong royong harus terus dibangun. Apalagi dimasa pandemi seperti ini mengatasi pandemi tidak

hanya bisa dipikul pemerintah saja, semua pihak diharapkan ikut berperan dalam mengatasinya.

Pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 juga harus dilakukan bersama termasuk dari unsur pengusaha dan buruh agar menciptakan ketenagakerjaan yang kondusif, aman dan nyaman. “Kami sangat bersyukur karena di Kabupaten Sidoarjo masih relatif stabil karena adanya penguatan kelembagaan ketenagakerjaan LKS Tripartit Kabupaten Sidoarjo, “ucapnya.

Ia juga mengatakan bahwa tidak dapat dipungkiri pandemi Covid-19 merubah semua tatanan kehidupan.

Termasuk kondisi ketenagakerjaan di Kabupaten Sidoarjo. Banyak masyarakat Sidoarjo yang kehilangan pekerjaan. Hal tersebut menambah angka pengangguran terbuka di Kabupaten Sidoarjo. “Saat ini mencapai 10,97 persen dan menjadi yang tertinggi di Jatim. Begitu pula dengan kondisi perusahaan yang ada. Terdapat beberapa perusahaan yang hengkang bahkan tutup,” ungkap Subandi.

Problem ketenagakerjaan seperti ini menurutnya menjadi tanggung jawab bersama dalam mencari solusi dan memecahkannya. “Kondisi ini memerlukan pemahaman, pemikiran dan kerjasama serta solusi bersama agar kondisi ketenagakerjaan di Kabupaten Sidoarjo tetap aman, nyaman terjaga mengingat Kabupaten Sidoarjo sebagai kabupaten yang padat industri di semua sektor,” tanda Subandi. [ach,ira]

146 Penyandang Disabilitas di Ponorogo Divaksin l

Sambungan hal 1

Kadinsos Jatim Alwi mengatakan, gerakan vaksinasi terhadap penyandang disabilitas di Jatim dimulai sejak Senin (2/8) lalu di Malang. Kegiatan yang dihadiri Gubernur Khofifah itu dilaksanakan di kampus Universitas Islam Malang (Unisma) dan Universitas Muhammadiyah Malang. “Alhamdulillah kegiatan vaksinasi penyandang disabilitas di Ponorogo berjalan lancar, walaupun ada yang tidak bisa divaksin karena kondisi kesehatan,” ujar Alwi.

Dia melanjutkan, vaksinasi bagi penyandang disabilitas ini akan berlanjut di fasilitas kesehatan atau lokasi yang ditunjuk pemerintah kabupaten/kota setempat.

Disampaikannya, penyandang

disabilitas dan ODGJ di Jatim yang akan mendapatkan vaksin cukup banyak, setudaknya bisa menjangkau 51 ribu untuk disabilitas dan untuk 64 ribu untuk odgj. “Jadi dari jumlah 115 ribu orang, diharapkan bisa vaksin sebanyak 53 ribu lebih, baik untuk disabilitas dan odgj,” ujarnya Alwi pun menargetkan vaksin tersebut dapat segera diberikan kepada penyandang disabilitas, ODGJ, dan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) lain.

“Menghadirkan penyandang disabilitas bukan suatu yang mudah.

Ini tantangan tersendiri, di samping kerentanan kesehatan mereka.

Tetapi, kami akan terus berkoordinasi dengan Dinsos kabupaten/kota agar penyandang disabilitas dapat segera divaksin,” pungkasnya.

Sementara Kepala Bidang Limjamsos Dinsos Kabupaten Ponorogo, Surono mengatakan, vaksinasi untuk disabilitas dan odgj di Ponorogo ada jatah 561 orang. Diawali sebanyak 146 orang yang dilakukan di tiga tempat.

“Di Ponorogo jumlah untuk disabilitas itu ada 7393 orang namun yang divaksin kisaran 4 ribu orang.

Menghadirkan mereka bisanya bersama pendampingnya diantaranya ada yang dari keluarga,” ujarnya.

Vaksin selanjutnya dilakukan di puskesmas yang ada di wilayahnya masing masing sesuai alamat dari disabilitas ataupun odgj. “Sebagian yang tidak.bisa berkumpul nantinya prosesnya jemput bola dari rumah ke rumah seperti yang disabilitas dengan odgj yang berat,” katanya. [rac]

Halaman 11

Harus Sesuai Reformasi Birokrasi l

Sambungan hal 1

satu komitmen mengisi jabatan secara struktural dan berbasis meritrokasi dan menata posisi yang tepat,” tegas Emil Dardak.

Wagub Emil menegaskan, dirinya meyakini Gubernur Khofifah Indar Parawansa menata itu semua. Termasuk melakukan rotasi dulu sebelum melakukan penataan jabatan. “Saya meyakini ibu gubernur mempertimbangkan itu semua,” tegas dia.

18 JPT atau kepala OPD yang kosong di lingkungan Pemprov Jatim, yakni Asisten Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Asisten Perekonomian Dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim, Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jatim dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim.

Selanjutnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Kepala Bakesbangpol Provinsi Jatim, Kepala Bakorwil Madiun Provinsi Jatim, Kepala Bakorwil Jember Provinsi Jatim, Kepala Bakorwil Malang Provinsi Jatim, Wadir Penunjang Pelayanan RSUD Dr. Saiful Anwar Provinsi Jatim dan Wadir Penunjang dan Pendidikan Penelitian RSUD Dr. Soedono Provinsi Jatim.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, serta Direktur RSUD Karsa Husada Batu. [geh]

Dewan Desak Inspektorat Periksa Layanan Buruk RSUD BDH l

Sambungan hal 1

dikonfirmasi, Kamis (5/8).

Seperti yang diberitakan sebelumnya, keluarga pasien Covid-19 asal Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya menyesalkan pelayanan buruk RSUD BDH. Menurut keluarga pasien atas nama Handito, pelayanan perawat di RSUD tidak menjunjung profesionalisme karena mengucapkan pernyataan yang tidak etis kepada pasien, hingga membuat pasien mentalnya down.

Berdasarkan percakapan WhatsApp pasien dengan keluarga sebelum Handito meninggal dunia, perawat bilang jika pasien sudah sesak nafas biasanya sebentar lagi akan meninggal. Pernyataan dari perawat tersebut akhirnya membuat pasien takut dan down mentalnya, dan minta untuk dipindah ke rumah sakit lain, sebelum akhirnya pasien yang terkonfirmasi positif tersebut meninggal dunia. Keluhan itu belum termasuk soal pelayanan dari nakes yang dinilai sangat lambat.

Imam Syafi’i mengakui, jika kerja tenaga ke­ sehatan (nakes) saat ini sangat berat. Beban tugas yang dihadapi sangat over seiring adanya pandemi Covid-19. Namun meski begitu, tugas yang dihadapi itu berurusan dengan nyawa seseorang. Jika lengah sedikit akan berdampak buruk pada pasien.

Politisi Partai Nasdem ini menyebut, urusan nyawa memang menjadi takdir Tuhan. Namun pelayanan yang buruk dan keteledoran nakes akan mempercepat seseorang menemui ajalnya. “Agar kondisi ini tidak terulang, kami mendesak Inspektorat untuk turun.

Apalagi kasus ini sudah mencuat di media. Sehingga harus diusut tuntas,” tutur mantan jurnalis media besar di Surabaya ini.

Menurut Imam Syafi’i, pemeriksaan dari Inspektorat ini harus dilakukan agar ada perbaikan layanan di RSUD BDH. Sebab dirinya juga sering mendengar keluhan serupa. Jika sudah dilakukan pemeriksaan, tentunya Inspektorat memiliki rekomendasi dan sanksi.

“Keluarga pasien yang meninggal dunia sudah ikhlas. Namun pihak keluarga ingin agar kejadian yang dialami mereka tidak terjadi pada keluarga lainnya. Kita sering rapat dengan Inspektorat, ada atau tidak ada laporan dari masyarakat, Inspektorat bisa follow up jika ada yang tidak baik di Pemkot Surabaya,” ujarnya.

Imam Syafi’i mengaku siap mendampingi jika ada masyarakat membutuhkan pendampingan untuk lapor ke Inspektorat. Tidak hanya layanan di rumah sakit, tapi semua pelayanan pemerintah di lingkungan Pemkot Surabaya yang dinilai buruk.

“Saya mendorong masyarakat yang mendapat pelayanan buruk di tempat-tempat pelayanan pemerintah berani melapor. Baik ke Inspektorat, ombudsman maupun ke kepolisian kalau ada unsur pidananya.

Biar ada sanksi terhadap pelakunya sehingga ada efek jera. Juga kejadian serupa tidak terulang lagi,” pungkasnya. [iib]

Ajak Semua Elemen Masyarakat dan Pelajar Bahu-membahu Sukseskan Vaksinasi l

Sambungan hal 1

ditengah pandemi covid-19, momentum HUT ke-60 tetap diperingati. “Salah satunya menggelar kegiatan vaksinasi serentak untuk siswa SMAN 1 Situbondo yang belum mendapatkan vaksin,” ujar Bupati Situbondo Karna Suswandi.

Kata Bupati Karna Suswandi, penyebaran kasus covid-19 di Situbondo saat ini masih fluktuatif. Kadang naik kadang turun. Oleh karena itu dibutuhkan adanya dukungan dari semua pihak untuk bersama-sama pemerintah membantu demi suksesnya kegiatan vaksinasi.

Menurut Bung Karna-panggilan akrab Bupati Situbondo itu, vaksinasi pelajar yang baru di garap akan terus mengalami peningkatan. “Ini karena mulai banyak anak-anak SMP yang datang secara sukarela ke sekolah-sekolah untuk melakukan vaksinasi,” ujar Bupati Karna.

Tak cukup itu, sambung Bupati Karna, ada juga murid kelas VI datang ke tempat-tempat vaksin untuk melakukan vaksinasi. Itu merupakan tanda adanya titik kesadaran anak didik di tingkat SD maupun SMP sudah mulai ada dan tumbuh dengan baik. Dia berharap, kesadaran siswa terus berkembang dengan baik. Karena pembelajaran tatap muka tidak mungkin dapat dilaksanakan tanpa tuntas pelaksanaan vaksinasi.

Agar PTM bisa dilaksanakan seperti sediakala, maka pelaksanaan vaksinasi terus dikebut. ”Semua siswa dan guru divaksin dalam rangka menjaga dan memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Sebab bagaimanapun disadari atau tidak, ketika masuk sekolah pasti ada kerumunan. Oleh karena itu mereka harus dibekali dengan vaksin untuk menjaga kekebalan tubuhnya,”pungkas mantan Plt Bupati Bondowoso itu.

Disisi lain, Kepala SMASA, Nurhidayat Yuliadi, mengatakan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama kepada siswa sebagai bentuk kepedulian sekolah kepada siswa. Selain itu, juga sebagai syarat jika dalam waktu dekat dilaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). “Selain dilakukan vaksinasi, pihak sekolah juga melakukan sosialisasi kepada siswa dan orang tua tentang pentingnya vaksinasi,” terang Nurhidayat.

Dari jumlah 1020 siswa, sebut Nurhidayat, sebanyak 420 siswa yang siap mengikuti vaksinasi di SMAN 1 Situbondo untuk hari pertama. Mereka sudah mendapat persetujuan dari orang tua.

Pihak sekolah juga mandata siswa yang sudah divaksin dengan mengirimkan bukti sertifikat vaksin.

Nurhidayat menambahkan, saat ini upaya yang dilakukan adalah terus menerus memberikan edukasi kepada siswa maupun

wali murid. “Harapannya, ada kesadaran dari orang tua dan memberikan persetujuan, agar anak-anaknya mengikuti vaksinasi. Karena manfaat vaksinasi sangat jelas yakni untuk mengurangi resiko terpapar covid-19,” ujar Nurhidayat.

Terpisah Kepala SMKN 1 Panji Situbondo Supri Hartono juga sangat mendukung realisasi kegiatan vaksinasi yang digelar di lembanganya Rabu (4/8).

Sedikitnya, aku Supri Hartono, ia melibatkan seribu siswa untuk mendukung kegiatan vaksinasi.

Namun demikian, ujar mantan Kepala SMAN 1 Tenggarang Bondowoso itu, semua tahapan siswa sudah dilakukan sehingga tidak menimbulkan masalah saat menjalani vaksinasi. “Ya sudah melakukan skrining kesehatan oleh tim terkait. Alhamdulillah kegiatan vaksinasi di SMKN 1 Panji berjalan dengan lancar,” pungkasnya. [*]

Bhirawa

UTAMA

Jumat Wage, 6 Agustus 2021

Halaman 12

Belerang Bromo Tercium Hingga Radius 30 Kilometer

Semburan Belerang, Tanaman Strawbery Petani Tengger Rusak Parah Probolinggo, Bhirawa Bau belerang dari kawah Gunung Bromo, Sukapura Kabupaten Probolinggo, semakin meluas. Warga di Desa Sukapura pun, ikut merasakan bau pekat tersebut. Padahal, jarak Desa Sukapura dengan gunun Bromo berkisar 30 kilometer. Bahkan semburan belerang, tanaman strawbery petani Tengger rusak parah.

Bau belerang itu kerap dirasakan hingga berpengaruh pada pernafasan, yang terasa kurang lega.

"Bbau belerang Bromo belakangan

ini terasa hingga ke Desa Sukapura.

Baunya bikin pernafasan tersendat," kata Chairul Umam warga Desa Sukapura, Kamis (5/8).

Sugio, warga Desa Sukapura lainnya mengatakan, kondisi bau belerang Bromo itu dirasakan sudah cukup lama. Kira-kira beberapa pekan terakhir. Kemungkinan, karena angin kencang, bau belerang Bromo itu terbawa hingga ke Desa Sukapura. "Paling pekat dirasakan bau belerang itu dalam seminggu terakhir. kebetulan angin cukup

kenceng juga," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pos PVMBG gunun Bromo, Wahyu Adrian Kusuma mengungkapkan, aktivitas gunung Bromo tidak berubah. Masih di level 2 atau waspada. Belerang itu memang dari kawah Bromo.

Diperkirakan karena angin kencang, yang membawa bau belerang itu meluas jauh hingga desa Sukapura.

"Sempat tidak keluar asap selama beberapa hari dan ada aktivitas vulkanik dangkal. Jadi gas belerangnya banyak keluar," terangnya.

Wahyu menerangkan, kondisi bau belerang Bromo yang terbawa angin, diimbau masyarakat masyarakat untuk tetap mematuhi rekomendasi dari PVMBG yang keluar saat ini. Masyarakat untuk mencegah bau pekat itu, tetap menggunakan masker.

"Rekomendasi status level 2, tetap jarak aman radius kilometer. Untuk warga yang hendak ke area Bromo hendak pakai masker. Kemudian bahan bahan yang besi harus hatihati karena jadi mudah berkarat.

Dilap basah saja, " terangnya. [wap]

wiwit agus pribadi/bhirawa

Semburan belerang Gunung Bromo, mengakibatkan rusaknya tanaman strawberry.

Kajati Tekankan Asisten dan Kajari Baru Dampingi Program Pemerintah

Kejati Jatim, Bhirawa Gerbong mutasi di lingkungan Korps Adhyaksa kembali bergulir. Kali ini jabatan Asisten Pengawasan (Aswas), Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) dan 9 Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim diserah terimakan kepada pejabat baru, Kamis (5/8).

Dengan menerapkan protokol kesehatan dan physical distancing.

Kepala Kejati (Kajati) Jatim, M Dofir juga memimpin pengambilan sumpah dan serah terima jabatan (sertijab) Asisten, 9 Kajari jajaran Kejati Jatim. Serta jabatan Koordinator pada Kejati Jawa Timur.

Dofir mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 pihaknya tetap me-

nekankan para jajaran Kejati Jatim untuk meningkatkan kinerjanya.

Terutama dalam membuat bermacam karya, terobosan dan inovasi. Tentunya dalam mendukung penguatan ekonomi nasional.

"Lakukan pendampingan setiap program Pemerintah dalam pembangunan dan pemulihan ekonomi nasional," kata Kajati Jatim, M Dofir.

Pengambilan sumpah dan sertijab Asisten dan Kajari jajaran Kejati Jatim, Kamis (5/8).

Selain itu, sambung Dofir, pandemi tidak menghalangi para pejabat baru ini dalam menjalankan tugasnya. Terutama dalam hal penanganan perkara-perkara yang ada di Kejari masing-masing. Dan juga dalam upaya penyelamatan aset maupun keuangan negara dari kasus tindak pidana korupsi.

"Teruslah memperbanyak dan mengoptimalkan upaya pemulihan, pengembalian dan penyelamatan keuangan negara," pungkasnya.

Adapun sertijab Asisten dan Kajari jajran Kejati Jatim. Diantaranya Aswas yang semula dijabat Yuni Daru Winarsih, kini digantikan Mahatma Sentanu. Aspidsus yang semula dijabat Rudy Irmawan, kini digantikan oleh Riono Budisantoso.

Kajari Bojonegoro dari Sutikno, digantikan oleh Badrut Tamam.

Kajari Ponorogo dari Khunaifi Alhumami, digantikan oleh Rindang Onasis. Selanjutnya, Kajari Kota Malang dari Andi Darmawangsa, digantikan oleh Zuhandi. Kemudian Kajari Kota Mojokerto yang semula dijabat Johan Iswahyudi, kini digantikan Agustinus Herimulyanto. Kajari Lumajang dari Sugeng Riadi, digantikan oleh Eko Riendra Wiranto. [bed]