binder8jul21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Kamis Kliwon, 8 JULI 2021

Perluasan Lokasi Physical Distancing di Kota Pahlawan

7 Ruas Jalan Kota Surabaya Ditutup Selama PPKM Darurat

Polda Jatim, Bhirawa Sebanyak 7 ruas jalan di Kota Surabaya ditutup selama pemberlakuan PPKM Darurat. Penutupan lokasi physical distancing yang semula 4 ruas jalan, ditambah 3 ruas jalan lagi. Sehingga total 7 ruas jalan Kota Surabaya ditutup sejak Rabu (7/7). “Penutupan ruas jalan di Bundaran Waru ini berlaku selama pelaksanaan PPKM Darurat,” kata Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latif Usman dikonfirmasi Bhirawa, Rabu (7/7). Latif menjelaskan, penutupan di kawasan Bundaran Waru ini untuk mengurangi mobilitas warga yang hendak masuk ke Kota Surabaya. Keputusan itu juga berdasarkan hasil analisa dan evaluasi (anev) pemberlakukan PPKM Darurat beberapa hari ini. Hasil anev hari perama dan kedua terjadi penurunan, sehingga hari kelima dipilah-pilah. “Penututpan ruas jalan di Kota Surabaya juga ditambah. Diantaranya di Jalan Raya Darmo, Jalan Tunjungan dan Jalan Pemuda,” jelasnya.  ke halaman 11

Penutupan Jalan Selama PPKM Darurat *Ditutup 24 jam mulai Rabu (7/7) pukul 18.00 WIB Jl Raya Darmo (Al-Falah sampai Polisi Istimewa) Jl Tunjungan (Siola sampai Hotel Majapahit) Jl Pemuda (Monumen Kapal Selam sampai Air Mancur) Jl Ahmad Yani (Bundaran Waru arah Surabaya) *Penambahan lokasi Physical Distancing ditutup pulul 20.00-05.00 WIB Jl Gubernur Suryo sampai depan Gedung Grahadi Jl Raya Kenjeran (Simpang Darmawangsa sampai Samsat Menur) Jl Jemur Andayani (Simpang Tiga sampai Kantor Pos)

Puluhan Nakes Positif Covid-19

Layanan IGD RSUD Soedarsono Ditutup Sementara

Pasuruan, Bhirawa Layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan ditutup, Rabu (7/7). Penutupan itu, dikarenakan membludaknya tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif Covid-19. Totalnya ada 87 nakes yang positif Covid-19 di Kota Pa ke halaman 11

Hilmi Husain/Bhirawa

Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf, Kepala Dinkes Kota Pasuruan, Shierly Marlena dan kepala OPD Pemkot Pasuruan saat konferensi pers terkait layanan IGD RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan ditutup sementara, Rabu (7/7).

Gubernur Ajak Masyarakat Kurangi Mobilitas

Pemprov, Bhirawa Status zona merah di Provinsi Jatim kembali mendominasi seiring peningkatan kasus Covid-19. Berdasarkan data Bersatu Melawan Covid (BMC) dari 38 kab/kota di Jatim kemarin, 20 daerah masuk dalam zona merah, Rabu (7/7). Sedang sisanya, 18 kab/kota lainnya masuk dalam wilayah zona orange.

20 daerah zona merah tersebut antara lain Banyuwangi, Ngawi, Lamongan, Sampang, Kota Probolinggo, Kabupaten Malang, Bangkalan, Kota Madiun, Pamekasan, Kota Mojokerto, Magetan, Ponorogo, Kota Malang, Sidoarjo, Kota Kediri, Situbondo, Nganjuk, Lumajang, Batu dan Bondowoso. Sedang kabupaten baru yang masuk dalam zona orange adalah

Status Zona Merah Kembali Dominasi Jatim - Harus kembali hijau setelah PPKM Layanan IGD RSUD Soedarsono Ditutup Sementara - Terus nasib pasien gimana gus ? Dewan Kritik Penutupan Jalan di Bundaran Waru - Yang dibutuhkan sekarang solusinya

 ke halaman 11

 ke halaman 11 Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

Kasus Aktif 20 Daerah Zona Merah Kabupaten/Kota Banyuwangi Ngawi Lamongan Sampang Kota Probolinggo Malang Bangkalan Kota Madiun Pamekasan Kota Mojokerto

Kasus 593 663 209 95 219 166 751 600 150 527

Magetan Ponorogo Kota Malang Sidoarjo Kota Kediri Situbondo Nganjuk Lumajang Kota Batu Bondowoso

422 380 338 240 178 323 167 545 117 306

Peningkatan Bed Isolasi Jatim Tembus Hingga 15.864

AKBP Ach Imam Rifai SH SIK MPICT MISS

Oksigen untuk Kota Malang Masih Tersedia Kota Malang, Bhirawa Pemberitaan langkanya oksigen di berbagai wilayah Indonesia, langsung direspon oleh Wali Kota Malang, H. Sutiaji. Ia bersama jajaran Forkopimda Kota Malang turun langsung ke lapangan untuk memastikan ketersediaan oksigen di Kota Malang pada hari Rabu (7/7) kemarin. “Sampai saat ini memang masih tersedia; hanya persoalannya adalah keterbatasan tabung gasnya dan saya rasa itu persoalan secara nasional. Jadi tabung gasnya memg kurang karena itu import,” ujarnya. Jadi untuk ketersediaan oksigen, lanjutnya, masih

Kab. Probolinggo. Wilayah tersebut, pada pekan lalu masih berstatus masuk pada zona kuning. Atas kondisi tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberi peringatan bahwa situasi saat ini harus menjadi perhatian serius bagi semua warga. Sebab, semakin ting-

Intens Pantau PPKM Darurat

Sentil

Pelaksanaan PPKM Darurat di pintu masuk Kota Surabaya dari arah selatan berbatasan dengan Sidoarjo di Bundaran Waru, Rabu (7/7) dilakukan penutupan jalan. Tampak petugas gabungan mengalihkan para pengendara motor.

Status Zona Merah Kembali Dominasi Jatim

MITRA

SEBAGAI bagian dari struktur Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo, Kapolres AKBP Ach Imam Rifai SH SIK MPICT MISS tiap hari selalu intens memantau penerapan PPKM Darurat di sejumlah titik strategis di Kabupaten Situbondo. Termasuk di antaranya di pusat perbelanjaan atau pertokoan, supermarket dan pasar tradisional yang tersebar di Kota Santri Situbondo juga men ke halaman 11

trie diana/bhirawa

Pemprov, Bhirawa Peningkatan kasus Covid-19 di Jatim mengalami tren peningkatan yang signifikan. Rate of transmission (RT) kini telah mencapai angka 1,23 dengan total kasus aktif sebesar 13.842 orang per tanggal 7 Juli, kemarin.

Berbagai upaya dilakukan untuk menghadapi lonjakan kasus ini, baik dari sisi kuratif dengan penambahan bed isolasi maupun preventif dengan memasifkan vaksinasi serta pemberlakuan PPKM Darurat. Juru Bicara Satgas Covid19 Jatim dr Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan, pening-

katan kasus Covid-19 di Jatim mendorong pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan bed isolasi. Di Jatim sendiri, peningkatan ruang isolasi saat ini telah mencapai 15.864 bed meningkat dari 7.954 bed, atau meningkat dua kali lipat sejak 1 Juni lalu. Secara rinci, pen ke halaman 11

Wali Kota Sutiaji, saat sidak tabung oksigen Rabu (7/7) kemarin.

Pemkot Buka Lowongan Direksi PDAM Surya Sembada

Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya mengundang kalangan profesional yang berkompeten untuk menempati posisi Direktur Utama (Dirut), Direktur Operasi (Dirop), dan Direktur Layanan (Diryan). Pendaftaran lowongan ini dimulai pada 7 Juli 2021 hingga 26 Juli 2021. Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya Agus Hebi Djuni ke halaman 11

Mengenal Sanggar Seni Gadhung Melati Tulungagung

Tetap Semangat Berlatih Selama Pandemi, Sukses Juara Tari Internasional Pandemi Covid-19 bukan halangan untuk menggapai prestasi. Setidaknya hal itu dibuktikan Sanggar Seni Gadhung Melati Tulungagung. Mereka di saat pandemi sekarang ini justru berhasil mengukir dan meraih prestasi membanggakan di kejuaran tari internasional. Wiwieko Dh, Kab Tulungagung

Prestasi yang diraih Sanggar Seni Gadhung Melati tak tanggung-tanggu. Mereka menjuarai Golden Dance 2021 di Bulgaria. “Pada April 2021 kemarin, kami menjuarai kejuaraan tari internasional bertajuk International Dance Competition (Golden Dance) 2021 yang dilaksanakan di Bulgaria,” ujar Ketua Sanggar Seni Gadhung Melati, Suwito,

belum lama ini. Ia yang saat itu sedang memproses pembuatan video klip para anak didiknya tersebut menuturkan, raihan yang diperoleh Sanggar Seni Gadhung Melati sangat membanggakan. Terlebih di tengah pandemi Covid-19 dan Kabupaten Tulungagung bukanlah daerah yang dikenal sebagai pusat kebudayaan dan tarinya. Saat tampil di Bulgaria tersebut, Sanggar Seni Gadhung Mela-

Anak-anak Sanggar Seni Gadhung Melati ketika melakukan pengambilan gambar di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.

ti menampilkan Tari Eca-Ece yang menggambarkan tumbuhnya anak-anak yang beranjak remaja. Penampilan ini dilakukan secara online karena masih dalam pandemi Covid-19. “Hasil dari Kejuaraan di Bulgaria ini kami dapat juara pertama dan kedua dalam kategori Folklore Dance Groups - Modern Choreography,” papar Suwito bangga. Kemenangan di ajang lomba tari di Bulgaria menurut Suwito tak bisa dilepas juga karena pandemi Covid-19. “Kalau tidak lagi pandemi terus lombanya tidak online apa ya bisa kami bawa anak-anak sampai ke Eropa. Ini  ke halaman 11


EKSEKUTIF

Kamis Kliwon, 8 Juli 2021

Halaman 2

Bupati Pantau Vaksinasi Massal di Tiga Kecamatan Pemkab Trenggalek, Bhirawa Melakukan monitoring ke Puskesmas Karangan, Puskesmas Suruh, dan Puskesmas Dongko, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin melihat sendiri antusias masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi massal. Menurutnya selain pembatasan aktivitas, penguatan testing, penerapan mikro lockdown dan vaksinasi massal menjadi kunci untuk bisa segera pulih dari pandemi. “Kita tadi juga mengecek, seperti di Desa Wonokerto ada mikro lockdown yang dilakukan di sana, kita pastikan sembako, vitaminnya, termasuk pakan ternaknya,” tutur Bupati Nur Arifin saat melakukan monitoring bersama Forkopimda, Selasa (6/7). “Ke mana-mana saya selalu sampaikan ke semua tiga pilar kecamatan, desa, bahwa mikro lockdown ini esensinya, jadi PPKM darurat ini selain pembatasan aktivitas ada mikro lockdown kemudian testing dan vaksinasi massal, udah, itu kunci kita segera bisa pulih dari pandemi ini,” tegasnya. Pada kesempatan monitoring tersebut, Forkopimda Trenggalek sempat meninjau Puskesmas Pandean Kecamatan Dongko yang juga difungsikan sebagai rumah sakit darurat covid. Bupati Nur Arifin memastikan fasilitas perawatan tetap terjaga, termasuk pasokan oksigen. Di Puskesmas Pandean, Bupati Nur Arifin didampingi Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Trenggalek sempat menyapa jadi jendela ruangan pasien covid19 yang sedang dirawat sekaligus memberi semangat serta motivasi agar segera dinyatakan sembuh. [wek]

wahyu asmoro/bhirawa

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat memantau masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi massal.

Inovasi ODO Percepat Distribusi Darah Disituasi PPKM Darurat

KILAS BIROKRASI

Pemkab Lamongan, Bhirawa Dalam situasi Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Pemerintah Kabupaten Lamongan terus menigkatkan pelayananya melalui inovasi tekhnologi.

sawawi/bhirawa

Jajaran Forkopimda Situbondo saat meninjau kesiapan tenda UGD darurat di halaman RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, Rabu (8/7).

Forkopimda Tinjau Tenda UGD Darurat RSUD Situbondo

Situbondo, Bhirawa Kapolres AKBP Ach Imam Rifai bersama jajaran Forkopimda Situbondo melakukan peninjauan tenda UGD darurat di halaman parkir rumah sakit dr Abdoer Rahem Rabu (8/7). Seperti diketahui Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo mulai mendirikan tenda UGD darurat di kawasan parkir rumah sakit milik Pemkab Situbondo guna untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Pada kesempatan tersebut, Kapolres Imam Rifai bersama jajaran Forkopimda Situbondo sempat melakukan tatap muka dengan Plt Direktur RSUD dan para tenaga kesehatan yang bertugas. Bahkan Forkopimda Situbondo sempat memberikan bantuan berupa vitamin dan makanan sebagai bentuk dukungan kepada tenaga kesehatan di Situbondo. “Bantuan ini sebagai motivasi kepada nakes yang berada di garda terdepan dalam penanganan pasien positif Covid-19 di Kota Santri Situbondo. Terutama yang dirawat di rumah sakit,” jelas Kapolres Situbondo Ach Imam Rifai. Kapolres Ach Imam Rifai menegaskan, untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus postif Covid-19 agar tidak semakin bertambah, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan PPKM Darurat yang harus dipatuhi oleh semua elemen masyarakat Kota Santri. “Khusus untuk rumah sakit daerah sudah mengantisipasi dengan menyiapkan tenda darurat. Gunanya akan dijadikan sebagai tempat isolasi dan perawatan pasien positif Covid19,” papar Kapolres Imam. [awi]

Masyarakat kini harus tahu bahwa saat ini telah ada sebuah inovasi Ojek Darah Online dari RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan.Selain untuk memperlancar distribusi darah dengan cepat, inovasi ini hadir untuk memberantas percaloan darah. Dengan melibatkan Pemberdayaan Masyarakat Lokal yang dikomandoi RS,ODO memberikan kepastian pelayanan ketersediaan darah, sehingga proses distribusi darah terasa lebih cepat karena dilengkapi aplikasi GPS live 360, dengan memanfaatkan teknologi GPS, masyarakat nantinya dengan mudah melacak distribusi darah secara real time. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Yuhronur Eendi di ruang Command Center pada Rabu (7/7), pasa momen Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) TOP 15 Kategori Replikasi secara daring. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini digelar untuk menjadi yang terbaik juara 5 besar nasional. “Ojek darah online adalah jawaban dari tuntutan masyarakat dalam bidang kesehatan sebagai wujud peningkatan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Lamongan. “ungkap Bupati Yuhronur Efendi saat membuka pemaparanya secara virtual.

Bupati Yuhronur Efendi saat pemaparan soal inovasi Ojek Darah Online (ODO) di Ruang Command Center.

Bupati yabg akrab disapak Pak Yes menjelaskan lebih lanjut jika terjadi peningkatan grafik pengguna ODO. Semula dari 30% kini menjadi 97% di semester kedua tahun 2020 setelah adanya inovasi ODO. Sementara pada distribusi darah secara mandiri mengakami penurunan, dari 70% menjadi 3%. Selain itu, Lanjut Pak Yes, terjadi pula peningkatan indeks kepuasan masyarakat (IKM) pada semester 1 tahun 2020 pada Rumah Sakit Ngimbang mencapai 81,05 % dan pada semester 2 tahun 2020 meningkat mencapai 82,21 %. “Rata-rata pendapatan tukang ojek lokal juga turut meningkat, yakni dari Rp 829.200 menjadi 2 juta lebih

setelah adanya ODO. Resiko darah rusak juga dapat diminamalisir dengan penggunaan jasa ODO, karena penyediaan fasilitas cool box (box simpan sesuai standart) dalam pengiriman,” jelasnya. Dihadapan 10 anggota Tim Panel Independen (TPI) KIPP 2021 yang diketuai oleh Prof. Dr. JB. Kristiadi, Bupati Lamongan Yuhronur juga mengabarkan bahwa saat ini RSUD Ngimbang, Kab. Lamongan telah mengembangkan inovasi dan rencana replikasi dari ODO berupa TIPO (Titip pengambilan Obat) dan SWAB GO yang memberi pelayanan berupa pengantaran Sample Swab Covid-19 ke RSUD dr. Soegiri dan Laboratorium Kesehatan di Kota Surabaya.

alimun hakim/bhirawa

Sedangkan, Palang Merah Indonesia (PMI) Lamongan sebagai vendor juga akan mengembangkan inovasi ODO dan bekerja sama dengan ojek konvensional dan Rumah Sakit sekitar untuk distribusi darah. “Inovasi ODO tidak berhenti disini, kami juga telah merencanakan pengembangan inovasi dan rencana replikasi dari ODO. Ada TIPO dan SWAB GO. Kedepannya, PMI juga akan mereplikasi inovasi ini melibatkan ojek konvensional dalam pendistribusian darah,” pungkas Bupati Yes dalam paparan singkatnya yang berbatas waktu. Sebelumnya, inovasi ODO dari RSUD Ngimbang ini telah mengikuti Kompetisi serupa tingkat Provinsi Jawa Timur di Tahun 2020 dengan predikat TOP 25. [aha]

Bersama Pemkab, Kodim, dan Polres Tuban, Yayasan Budha Tzu Chi Salurkan 30 Ton Beras Fraksi PSI Minta Pemutakhiran Aplikasi Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Tuban, Bhirawa Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., bersama Dandim 0811/ Tuban, Letkol Inf Viliala Romadhon, dan Wakapolres Tuban, Kompol Priyanto membagikan beras dan masker kepada masyarakat terdampak Covid-19, Rabu (7/7). Bantuan beras 30 ton dan 60 ribu masker dari Yayasan Budha Tzu Chi dan Pengusaha Peduli NKRI akan disalurkan kepada masyarakat Kabupaten Tuban, diantaranya keluarga di kelurahan Kingking, Tuban. Kepada awak media, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyatakan penyaluran bantuan kali bentuk kolaborasi antara Pemkab Tuban, Kodim, Polres dan sektor eksternal. Sinergitas ini sangat penting guna mendukung keberhasilan pelaksanaan PPKM Darurat di Bumi Wali Tuban. Lebih lanjut, penegakan PPKM Darurat dilakukan secara tegas na-

khoirul huda/bhirawa

Dandim 0811 Tuban saat menyerahkan bantuan pada warga terdapak pandemi Covid 19 di kelurahan kingking.

mun tetap humanis. Masyarakat harus diedukasi dan diberi pemahaman yang baik agar dapat mematuhi peraturan pada pelaksanaan PPKM Darurat. Upaya ter-

sebut, hendaknya didukung dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung

pelaksanaan PPKM Darurat,” ungkapnya. Bupati juga menjelaskan, Pemkab Tuban akan segera menyelenggarakan vaksinasi dan pemeriksaan swab antigen Covid-19 massal di 328 Desa/Kelurahan. Selain itu, juga akan dilakukan donor plasma konvalesen, serta akan disalurkan bantuan beras kepada masyarakat terdampak. Pada kesempatan itu, Bupati juga mengajak masyarakat untuk mematuhi Instruksi Mendagri no.15 tahun 2021 tentang PPKM Darurat Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali. Kebijakan ditujukan untuk menekan dan penyebaran Covid-19. “Mari bersama-bersama disiplin protokol kesehatan agar pandemi Covid-19 segera sirna di kabupaten Tuban,” tuturnya. Di tempat yang sama, Dandim 0811/Tuban, Viliala Romadhon saat dikonfirmasi mengatakan, distribusi beras akan dilakukan selama dua hari. [hud]

PPKM Darurat, Bupati Imbau Masyarakat Jombang Perketat Prokes Pemkab Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab mengimbau agar masyarakat Kabupaten Jombang lebih memperketat Protokol Kesehatan (Prokes) Pencegahan Covid-19. Terlebih pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tanggal 03 sampai dengan 20 Juli 2021. “Saya mengimbau taati dan perketat Prokes, 5 M benar-benar di patuhi. Mari sama-sama berikhtiar agar semuanya sehat, agar Kabupaten Jombang bisa segera kembali menjadi zona hijau,” kata Bupati Jombang, Rabu (07/07).

TerkaitPPKMDaruratyangjugadiberlakukandiKabupaten Jombang, Bupati Jombang juga telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Bupati Jombang Nomor: 100/ 415/415.10.1.3/ 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Kabupaten Jombang tertanggal 2 Juli 2021. SE Bupati Jombang itu dikeluarkan untuk menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa Bali. “Sekali lagi kepada semua pihak kami imbau agar menaati isi dari Instruksi Mendagri dan SE Bupati

Jombang tersebut. Hal itu semata pemerintah ingin agar seluruh masyarakat selamat dari virus Covid19. Lebih-lebih akhir-akhir ini telah muncul varian baru dari Covid-19 yang kabarnya lebih cepat menular,” tandas Bupati Mundjidah Wahab. Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono mengatakan, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dan Polres Jombang selalu mengimbau dan memberikan edukasi kepada warga agar menaati Imendagri Nomor 15 Tahun 2021, sehingga laju penyebaran Covid-19 di Jombang segera bisa dkendalikan dan diatasi. [rif]

DPRD Surabaya, Bhirawa Pemerintah Kota Surabaya sedang gencar melaksanakan Percepatan Vaksinasi Covid-19 khusus warga yang berusia 18 tahun ke atas melalui online. "Saya mengapresiasi kerja keras pemkot Surabaya dengan memfasilitasi vaksin warganya melalui pendaftaran online. Masyarakat lebih mudah untuk mendaftar dan tidak perlu mengisi formulir di kertas lagi," ujar anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Alfian Limardi. Anggota dewan yang berasal dari Fraksi PSI Surabaya mengatakan meskipun aplikasi ini bagus tapi perlu dievaluasi. Pertama, jadwal kehadiran peserta vaksin jangan dibuat rentang waktu yang terlalu panjang karena berpotensi penumpukan peserta. Jadwal peserta perlu diperinci hingga ke menitnya dan ada urutan nomor antrian, yang terpenting hanya peserta yang menunjukkan bukti pendaftaran yang akan dilayani. “Tujuan program ini kan diharapkan dapat menyudahi pandemi Covid-19. Jangan sampai tumpukan antrian membuat klaster," ujar Alfian. Kedua, jika peserta vaksin berhalangan hadir pada waktu yang sudah dijadwalkan,

peserta wajib mengisi form konfirmasi ketidakhadirannya. Peserta yang tidak hadir dan tidak konfirmasi akan memperlambat proses vaksinasi. Ketiga, mendorong aplikasi yang “One ID One Vaccine”. Aplikasi dapat mendeteksi apakah peserta vaksin sudah mendaftar di komunitas tempat lain atau sudah menerima vaksin. Misalnya bagi yang sudah terdaftar di Program Vaksinasi Gotong Royong tidak dapat mendaftar di bit.ly dan halodoc. "Keempat, perlu ada kategori disabilitas dan non disabilitas. Ini agar memudahkan temanteman kita dari kelompok disabilitas yang ingin vaksin tidak perlu berdesak-desakkan dengan kelompok non disabilitas atau bila perlu nakes datang ke rumahnya," ujar Alfian. Anggota Dewan ini juga memastikan bahwa server vaksin harus dalam keadaan prima agar petugas pcare dapat memfilter warga sebagai syarat vaksin tidak mengalami gangguan. "Yang tidak kalah penting adalah memastikan server vaksin harus dalam keadaan prima atau stabil sehingga petugas pcare dapat memfilter dan memverifikasi warga sebagai syarat vaksin tidak mengalami gangguan. [dre]


LEGISLATIF Dewan Kritik Penutupan Jalan di Bundaran Waru Kamis Kliwon, 8 Juli 2021

Halaman 3

DPRD Surabaya, Bhirawa Aparat gabungan TNI, Polri, Dinas Perhubungan dan Satpol PP menutup jalur masuk Surabaya di Bundaran Waru depan Cito Mall pada Rabu (7/7). Aparat melarang semua kendaraan termasuk berplat nomor W dan L yang menuju Surabaya.

andre/bhirawa

Wakil Ketua DPRD Surabaya, AH Thony.

Wakil Ketua DPRD Surabaya, AH Thony menganggap, pemerintah gagap terkait kebijakan tersebut. Menurutnya kebijakan itu seperti membabi buta karena pemerintah kebingungan, mengatasi pandemi Covid-19 di masa PPKM Darurat. “Sosialisasi bahaya Covid19 sudah, sosialisasi memakai masker sudah, sosialisasi rumah sakit penuh pasien Co-

vid-19 sudah, sosialisasi mortalitas kematian akibat Covid19 sudah. Tapi masyarakat belum juga sadar, Dan tetap landai menyikapi kondisi tersebut,” terangnya. Menurut AH Thony kebijakan penutupan akses masuk Surabaya di Bundaran Waru merupakan shock terapi kepada masyarakat supaya mengurangi mobilitas. Karena sosialisasi pencegahan Covid-

19 belum efektif di masyarakat. Migrasi mobilitas masyarakat masih ramai. Namun AH Thony mengingatkan terhadap reaksi perlawanan dari masyarakat nantinya. Karena itu penanganan pandemi Covid-19 di masa PPKM Darurat ini, tidak hanya bagaimana mencegah penularan, melainkan juga mengantisipasi dampak sosial. “Perlu strategi bagaimana masyarakat tetap terpenuhi distribusi pangannya. Darurat Covid menimbulkan penutupan beberapa bidang usaha. Bagaimana nasib pekerja ketika tidak bekerja. Kondisi ini membuat mereka cari opsi lain berkunjung kekota lain men-

cari rejeki. Kalau hanya fokus terhadap penanganan Covid saja, nantinya akan sama seperti peristiwa di Jembatan Suramadu,” jelas Thony. AH Thony mengatakan dirinya setuju penutupan untuk melindungi masyarakat Surabaya dari penularan. Tapi pemerintah harus menangani pula dampak sosial ekonomi bagi masyarakat yang terimbas. Politisi Partai Gerindra ini juga mengingatkan agar pelaksanaan PPKM Darurat di Surabaya terukur. Sosialisasi protokol kesehatan 5M harus terus dilakukan, berikut penindakan terhadap pelanggarnya. “Supaya kondisi ini tidak berlarutlarut,” pungkasnya. [dre]

KILAS DEWAN

Tak Patuhi Aturan PPKM Darurat akan Ditindak Hukum Kab Madiun, Bhirawa Bupati Madiun H. Ahmad Dawami bersama forkopimda dan Satgas Penanganan covid-19 Kabupaten Madiun melaksanakan evaluasi pelaksanaan PPKM Darurat wilayah Kabupaten Madiun, Selasa malam (6/7) di Pendopo Muda Graha. Pertemuan membahas tentang pelaksanaan PPKM Darurat yang telah dilaksanakan selama 3 (tiga) hari ini. “Kita melakukan PPKM darurat di Wilayah Kabupaten Madiun di 3 hari ini, pastinya ada kendala di lapangan, jadi saya harap dalam pertemuan ini setiap satgas bisa menyampaikan kondisi saat ini dalam penegakan PPKM darurat dilapangan,”jelasnya. Masing-masing satgas melaporkan, bahwa selama 3 hari di laksanakan PPKM Darurat masih ditemukan banyak warga, perusahaan dan padagang restoran/rumah makan tidak mematuhi aturan PPKM yang tertuang pada Surat Intruksi Mendagri maupun Intruksi Bupati. Mengetahui hal tersebut Bupati bersama Forkopimda sepakat akan memberlakukan penegasan secara hukum kepada warga, pedagang restoran/rumah makan, dan perusahaan yang tidak menerapkan intruksi tersebut. “Kita akan memberlakukan penegasan terhadap bagi pelanggar intruksi tersebut, tidak perlu ragu melakukan penegakan hukum kepada warga, pedagang dan perusaahan yang masih melanggar aturan PPKM Darurat. Lakukan patroli dengan humanis dan jangan sampai ada pertikaian hingga mengakibatkan kerumunan dilapangan,” tegas Bupati Madiun seraya menambahkan, “Selengkapnya bisa dibaca dan dilihat di madiunkab.go.id,”. [dar]

Dewan Minta Aturan PPKM Harus Tegas DPRD Surabaya, Bhirawa Dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, pemerintah memberlakukan PPKM Darurat Wilayah Jawa dan Bali mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Ketua BPP DPRD Surabaya, Josiah Michael menyampaikan jangan sampai aturan PPKM Darurat tidak tegas. Anggota dewan yang biasa disapa Josiah mengingatkan bahwa saat ini Surabaya sudah dalam situasi genting, yakni Level 4. Hal ini berarti lebih dari 150 kasus Covid-19 per 100 ribu. “Saya mendorong Pemkot Surabaya terus menyiapkan infrastrukturnya agar kebijakan ini benar-benar dilaksanakan. Jika perlu Pemkot Surabaya beserta jajarannya memperkuat kolaborasi dengan aparat TNI dan Polri untuk terus melakukan operasi yustisi pelanggaran protokol kesehatan,” ucap anggota komisi A DPRD Surabaya ini. Dalam situasi seperti ini, menurutnya, tidak ada lagi toleransi bagi pelanggar PPKM. ”Apa yang telah dilakukan Pemkot patut kita apresiasi. Para pelanggar PPKM disanksi untuk ikut melihat dan menghitung jenazah Covid-19, melayani ODGJ di Liponsos, membantu tenaga pemulasaran yang sedang bertugas, dan membuat peti mati, kata Josiah, yang juga dari Fraksi PSI Surabaya. Menurut Josiah pula, perlu ada sanksi sosial bagi pelanggar PPKM. “Bila perlu, sanksi sosial diperluas. Para pelanggar PPKM diminta mengerjakan hal-hal yang teknis dan administratif saat vaksinasi untuk kelompok ODGJ dan penyandang disabilitas. Atau mendistribusikan makanan bagi pasien yang sedang isoman. Saya kira cara-cara seperti ini memberi efek jera bagi pelanggar PPKM,” ucapnya. Josiah juga mengusulkan agar usaha jasa laboratorium kesehatan serta toko alat kesehatan dan obat-obatan juga turut dipantau. Karena kedua usaha jasa ini terpantau paling banyak antrian dan berpotensi besar melanggar aturan. [dre]

gegeh bagus setiadi/bhirawa

Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim, Hadi Dediansyah turun mengajak masyarakat untuk menjalankan prokes serta bagikan 1.000 masker kepada masyarakat kota Surabaya.

Hadi Dediansyah Bagikan 1.000 Masker di Surabaya DPRD Jatim, Bhirawa Lihat kondisi masyarakat khususnya penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) saat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM Darurat, Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim, Hadi Dediansyah turun mengajak masyarakat untuk menjalankan prokes serta bagikan 1.000 masker kepada masyarakat kota Surabaya. “Sesuai intruksi partai maka selama PPKM saya terua keliling di Dapil saya untuk bagikan masker kepada masyarakat agar mereka yang beraktifitas tidak prokes aalah satunya bermasker,” ujarnya ditengah membagikan masker dikawasan Surabaya Selatan, Rabu (7/7) kemarin. Menurut Anggota DPRD Jatim dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim I Surabaya ini mengatakan, kondisi grafik peningkatan kasus Covid-19 di bulan ini memang sangat luar biasa. Sebagai wakil masyarakat Surabaya di DPRD Jatim, dirinya ti-

dak tinggal diam dan terus melakukan berbagai upaya pendampingan langsung ke masyarakat khususnya di masa PPKM Darurat. “Karena apapun risiko atau konsekuensinya, sudah menjadi tanggung jawab sebagai seorang pemimpin. Makanya kami turun langsung dan sekaligus kami berbagi masker ke masyarakat, ke mana-mana yang dirasa perlu kami turun,” kata Dedi sapaan akrab Hadi Dediyansah. Selain membagikan ribuan masker secara langsung, tak lupa ia juga melakukan pendampingan dan mengedukasi masyarakat. Pasalnya, di masa PPKM Darurat sekarang, ini masyarakat tentu membutuhan motivasi dan pencerahan dari para pemimpinnya. “Makanya kami turun langsung untuk membangkitkan semangat masyarakat. Memang virus corona berbahaya, tapi jangan dipikir terlalu berlebihan. Yang terpenting bagi masyarakat adalah protokol kesehatan tetap dijaga dan dijalankan,” jelasnya.

Meski begitu, salah satu wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim ini juga berharap kepada pemerintah agar selama PPKM Darurat, masyarakat tidak dihantui info masalah persoalan penyakit saja. Sebab, bagaimanapun masyarakat juga butuh hidup, makan dan mencari rezeki. “Karena kalau terlena terhadap persoalan penyakitnya saja bisabisa masyarakat mati kelaparan. Makanya kami turun secara langsung dalam rangka untuk memberi motivasi-motivasi kepada masyarakat,” ungkap dia. Wakil Komisi A DPRD Jatim ini juga mengaku bakal terus terjun ke masyarakat selama PPKM Darurat diberlakukan. Artinya, selama penerapan kebijakan ini, pihaknya bakal terus melakukan pendampingan ke masyarakat. “Yang terpenting bagi kami itu waspada boleh tapi ketakutan jangan. Karena bagaimanapun juga kita harus tetap semangat, harus tetap hidup, aktivitas seperti biasa, protokol kesehatan tetap dijaga,” jelasnya.

Dedi berpendapat, bahwa sesuai informasi yang beredar di media sosial, memang penanganan terhadap masyarakat yang dianggap melanggar protokol kesehatan itu actionnya berlebihan. Namun, dia meyakini, di Jatim sendiri tidak seperti yang divisualisasikan seperti di media sosial. “Karena kami juga di Komisi A bekerja sama dengan Satpol PP Jatim. Kita melakukan teguran atau peringatan secara persuasif. Jadi tidak seperti apa yang digambarkan di medsos kelihatannya ekstrem. Karena bagaimanpun juga kita harus menghargai masyarakat yang masih membutuhkan untuk pertahanan hidupnya,” urainya. Oleh karenanya, Dedi berharap kepada Pemrov Jatim agar memperhatikan betul kondisi masyarakat. Karena bagaimanapun, warga juga butuh perlindungan, pencerahan dan perhatian. Makanya dia mengingatkan kembali kepada pemerintah agar jangan sampai masyarakat ini dihantui rasa ketakutan berlebihan. [geh]

Reses Dewan Masyarakat Keluhkan Biaya Pemakaman Covid Rp3 Juta Dalam kegiatan serap aspirasi masyarakat ( reses ), yang di lakukan oleh anggota DPRD Gresik Mega Bagus Saputra. Masyarakat mengeluhkan tentang biaya pemakaman sebesar Rp 3 juta, butuh vitamin juga sistim zonasi sekolah. Seperti yang di katakan Heri Ketua RW Desa Randuangung, bahwa pandemi Covid-19. Aktifitas terbatas begitujuga ekonomi masyarakat, dengan beban hidup tersebut. Berharap pemerintah bisa menguranggi beban, bisa membantu biaya pemakaman yang besaranya Rp3 juta. “Warga merasa berat dengan biaya tersebut, di RW kami sampai saat ini sudah memgeluarkan uang sebesar Rp 15 juta. Kita berharap pandemi Covid-19, cepat usai juga pemerintah daerah bisa membatu dan gratis biaya pemakaman,” ujarnya. Menurut Anggota DPRD Gresik Mega Bagus Saputra, bahwa memang wacana kemarin biaya pemakaman informasinya di tangung pemerintah. Namun dalam reses masyarakat mengeluh, nanti akan kita telusuri melalui dinas terkait. “Kita berharap jeritan masyarakat di tengah pandemi ini, pemerintah bisa melakukan eksen apa yang di butuhkan masyarakat menjadi gratis. Terkait dengan zonasi sekolah, sejak di berlakukan kita selalu dapat keluhan,” ungkapnya. Adanya sistem zonasi sekolah saat ini, siswa yang jaraknya agak jauh namun punya

Anggota DPRD Gresik Mega Bagus Saputra prestasi yang baik menjadi bingung. Kebanyakan mereka tidak bisa melanjutkan sekolah ke negeri, untuk itu perlu di kaji lagi. “Kemarin kita sudah mengusulakan untuk sekolah swata , yang berada dalam lingkup BUMN seperti semen dan petro. Di usulkan untuk jadi negeri, agar bisa menampung siswa tersebut. Dan sekarang masih dalam proses, semoga mendapatkan hasil dan persetujuan,” ujarnya. Ditambahkan Mega Bagus Saputra, bahwa hasil reses ini selain nanti di paripurnakan. Juga bisa di tindak lanjuti segera oleh komisi, dengan memanggil terkait agar keluhan masyarakat bisa segera di dapat. [kim.adv]

Suasana Reses.

rokim/bhirawa


OPINI

Kamis Kliwon, 8 Juli 2021

TAJUK

Bansos Iringi PPKM SELURUH pemerintah kabupaten dan kota di Jawa dan Bali telah melaksanakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat) Darurat. Tetapi masyarakat belum memperoleh insentif sosial, kecuali pemotongan rekening listrik kalangan bawah. Pemerintah masih perlu mem-validasi bantuan sosial (Bansos) berbasis “data baru” skala mikro (RT, dan RW). Terutama kalangan pekerja harian, dan sektor informal yang kehilangan nafkah. Di seantero pulau Jawa, masyarakat telah menjalani pembatasan sosial (dan usaha), sejak awal Juli 2021. Tidak kalan mencekam dibanding pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sodial Berskala Besar) yang dilaksanakan sejak April tahun (2020) lalu. Hanya sektor kritikal (bidang kesehatan), serta sektor esensial (pangan, dan transportasi khusus) yang tetap berkinerja penuh. Penyusutan penghasilan akan dialami seluruh kalangan, pengusaha, karyawan dan buruh. Juga kalangan PNS, karena kegiatan perkantoran pemerintah berkurang. Bansos akan menjadi penglipur nafkah yang hilang, terutama kalangan pekerja harian, dan sektor informal. Sekaligus menjadi stimulus (tipis) perekonomian. Terutama bansos (bantuan sosial) yang bersumber dari APBD Propinsi, serta APBD Kabupaten dan Kota, seyogianya telah dikucurkan mendahului bansos dari pemerintah pusat. Begitu pula bansos yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap pertama tahun 2021, bisa menyokong Bansos. UU Nomor 9 Tahun 2020 tentang APBN tahun 2021 sebesar Rp 2.750,028 trilyun, memuat visi countercyclical (antisipasi) ketidakpastian akhir pandemi. Antisipasi perlu untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi. Sisi Belanja APBN tahun 2021, memprioritaskan penanganan kesehatan akibat CoViD-19. Terutama peningkatan supply side (obat, alat kesehatan, dan insentif tenaga kesehatan). Juga antisipasi pengadaan vaksin yang diperluas (menjangkau anak usia remaja). Kebijakan prioritas kedua APBN melanjutkan program perlindungan sosial untuk akselerasi pemulihan. Antara lain Bansos Kartu Sembako, PKH (Program Keluarga Harapan), dan Bansos Pra-kerja. Dukungan program pada sektor terdampak (pangan, pariwisata), dan perluasan akses modal UMKM melalui subsidi bunga KUR (kredit usaha rakyat). Seluruhnya memerlukan validasi data penerima manfaat, yang berhak berbasis data tingkat Desa, dan Kelurahan hingga tingkat Kabupaten dan Kota. Di daerah, setiap APBD (Propinsi, serta Kabupaten dan Kota) juga diakselerasi dengan cara refocusing. Lazimnya (dalam kepantasan nominal) sebesar 6,6% nilai total APBD. Begitu pula bansos yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap pertama tahun 2021, bisa menyokong Bansos. Sehingga pemerintah daerah tidak perlu menunggu pencairan anggaran pemerintah pusat (APBN). Diam di rumah selama dua pecan (bisa lebih manakala CoViD-19 melonjak), bukan hal mudah. Terutama kalangan masyarakat berpenghasilan rendah yang biasa mengusahakan nafkah harian. Toko-toko sudah ditutup, warung makan sangat sepi karena dilarang melayani makan di warung. Bansos menjadi keniscayaan tanggungjawab pemerintah (pusat, dan daerah), berbagi sasaran, berbagi anggaran. Melalui Keppres Nomor 12 tahun 2020 pemerintah menetapkan status Bencana Nasional terhadap CoViD-19. Maka sejak ditetapkan (13 April tahun 2020), berlaku UU Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Pada pasal 26 ayat (2), menyatakan, “Setiap orang yang terkena bencana berhak mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar.” Pada pasal 53, terdapat enam jenis kebutuhan dasar. Yakni, air bersih dan sanitasi, pangan, sandang, pelayanan kesehatan, dan layanan psiko-sosial. Berdasar pasal 48 huruf d, pemenuhan kebutuhan dasar merupakan prosedur tetap penyelenggaraan penanggulangan bencana. Aparat pengurus kampung seyogianya lebih waspada (jujur) dalam pendataan keluarga miskin, dan warga terdampak. Tidak mengutamakan sanak keluarga RT, RW, dan Kepala Desa, yang tidak berhak. Pemilihan pemberian bansos yang tidak cermat bisa menimbulkan kegaduhan sosial.[*]

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Menimbang Efektivitas PPKM Darurat PEMBERLAKUAN Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tentu menjadi momen yang tepat untuk mengurangi tingginya angka kasus Covid-19 harian Indonesia. Dengan pergerakan orang yang dibatasi, maka pemerintah punya peluang untuk mengejar ketertinggalan jumlah tes Covid-19 Indonesia selama ini. Namun, sayang PPKM darurat yang sudah berjalan beberapa hari ini justru masih belum terlihat jumlah kasus Covid-19 harian menurun. Realitas tersebut, bisa terbuktikan dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (6/7), ada beberapa rekor baru yang terus dipecahkan sejak pandemi Covid-19 bermula pada Maret 2020. Mulai dari kasus harian yang mencapai angka 31.189 kasus baru, kasus aktif yang mencapai 324.597 kasus, dan kematian harian sebanyak 728 kasus. Angka kesembuhan harian juga memecahkan rekor, yakni 15.863 kasus, tetapi tentu angka itu tidak terlepas dari jumlah kasus aktif yang besar, (Kompas, 6/7/2021). Data tersebut, menegaskan bahwa potensi penyebaran, penularan dan peningkatan kasus Covid-19 di negeri ini masih jauh dari kata reda. Bahkan, PPKM Darurat belum berjalan efektif. Pasalnya banyak pengusaha yang masih mewajibkan karyawan masuk kerja. Sektor industri masih banyak perusahaan non-esensial, termasuk UKM dan UMKM yang tidak melaksanakan work from home (WFH), sebagai akibatnya masih banyak buruh bekerja di kantor, sehingga mobilitas buruh belum mengalami penurunan signifikan. Di tambah lagi transportasi umum angkutan penumpang juga masih tetap beroperasi. Melihat kenyataan yang demikian, logis adanya jika efektivitas pemberlakuan PPKM darurat inipun mengundang perhatian publik. Oleh sebab itu, kini saatnya pemerintah pusat beserta para kepala daerah di Jawa dan Bali perlu melakukan komunikasi-dialogis bersama sektor industri, UKM dan UMKM di daerahnya agar terbangun kesadaran berbagi beban atas situasi pandemi covid-19 yang makin parah. Selain itu, pemerintah harus mampu meyakinkan dunia usaha bahwa ada program bantalan berupa subsidi dan stimulus bagi sektor industri. Dengan begitu, pelaku usaha tidak boleh egois. Melalui upaya-upaya itulah setidaknya mampu memperkecil tingkat ketidakefektifan pemberlakuan PPKM darurat. Mohammad Yusuf Dosen PPKn Univ. Muhammadiyah Malang

HARIAN

Halaman 4

PPKM dan Pembelajaran Kreatif Bergejolak dan kegelisahan dunia Pendidikan dengan penerapan kegiatan pembelajaran secara daring selama masa pandemi covid-19 masih belum menemukan titik ujungnya. Kebijakan Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemdikbud) mengambil upaya pembelajaran dengan memanfaatkan e-learning selama masa pandemi covid-19 agar meminimalisir penyebaran virus tersebut.

M

elalui halaman https:// w w w. k e m d i k b u d . go.id/ Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim menerbitkan Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 tentang pelaksanan Pendidikan dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19). Covid-19 menjadi pusat perhatian di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia, hasil analisa virus ini dapat mematikan dengan penularan yang sangat mudah dan cepat. Pemerintah beberapa kali harus mengambil kebijakan social distancing hingga kebijaka PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk mencegah penularan covid-19 dengan membatasi kegiatan masyarakat berkumpul. Fakta tersebut didukung oleh keputusan Gubernur Jawa Timur, Jumát 2 Juli 2021 yang menerbitkan surat edaran No 188/379/ KPTS/013/2021 tentang Pemberlakuan Pemberatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid19 di Jawa Timur. Munculnya varian baru virus covid-19 yaitu varian Delta, hal ini menjadi cambuk bagi seluruh rakyat, di mana segala kegiatan terbatasi lagi. Hal ini tentunya akan berdampak pada seluruh bidang seperti ekonomi, sosial dan Pendidikan. Adanya kebijakan PKKM, tentunya Sekolah ataupun Lembaga Pendidikan masih harus penerapan pembelajaran jarak- jauh (PJJ) atau pembelajaran sistem daring yang kita belum tentu tahu kapan

A

but di antaranya kecanduan anak dalam menggunakan handphone atau android, kurangnya interaksi sosial anak terhadap lingkungan, pengetahuan kognitif anak akan berkurang ketika orangtua terlalu akan berakhirnya. ikut campur dalam pemOleh : belajaran dikarenakan Endang Suprapti Tantangan Pembelajaran orangtua akan malu jika di masa Covid-19 nilai anakanya jelek keKetidaksiapan masyatika mengerjakan tugas rakat, segala civitas pelaku Pendidikan atau ujian. Hal itulah yang harus dalam menggunakan teknologi se- menjadi perhatian ekstra oleh sekolah, bagai sarana pembelajaran, menjadi pendidik dan perlu kerjasama dengan masalah berat dalam tercapainya hasil orangtua bagaimana mengkonsep maksimal pembelajaran. Kesulitan pembelajaran daring yang kreatif dan ini menyebabkan pendidik tidak lagi bermakna. bisa fokus dalam mempersiapkan materinya tetapi juga harus belajar Kreativitas pembelajaran masa bagaimana menggunakan dan me- pandemic Covid-19 manfaatkan tegnologi seperti Internet Kreativitas dalam pembelajaran of Things (IOT), Virtual/ Augmented dapat diterapkan dengan menggunaReality, Artificial Intelegence (AI) kan berbagai metode pembelajaran. dalam dunia pendidikan. Untuk me- Metode pembelajaran daring tidak manfaatkan hal tersebut tentunya menuntut peserta didik hadir di kelas, pendidik harus mengidentifikasi kebu- di mana peserta didik belajar dengan tuhan pembelajaran yang dibutuhkan memanfaatkan media yang mengpeserta didik. Sedangkan bagi orangtua gunakan jaringan internet seperti dan peserta didik siap tidak siap harus e-learning, wathsapp dan lainnya. menerima konsekuensi metode maupun Salah satu model pembelajaran yang alat pembelajaran yang diterapkan oleh tepat untuk membangun kreativitas sekolah. dan pemahaman peserta didik yang Orangtua yang awalnya hanya tepat dengan kondisi pembelajaran sekedar memantau tidak langsung secara daring adalah dengan model proses pembelajaran sekarang ditutut Project Based Learning (PBL) atau penuh untuk terlibat langsung dalam pembelajaran berbasis projek. pembelajaran bagi anaknya. BaMelalui pembelajaran berbasis gaimana orangtua harus menyiapkan proyek, peserta didik mengeksplorsegala peralatan yang dibutuhkan anak asi permasalahan dan tantangan di bahkan harus membantu ketika anak dunia nyata sehingga peserta didik megalami kesulitan dalam materi yang lebih lama memiliki daya ingat diberikan oleh pendidik. dan pemahaman terhadap yang peAkan tetapi pernahkah kita berpikir serta didik pelajari. Dengan melalui dengan penerapan pembelajaran daring pembelajaran berbasi proyek yang yang mungkin metodenya tidak tepat termasuk jenis pembelajaran yang akan membawa dampak negatif pada melibatkan peserta didik aktif maka peserta didik? Dampak negatif terse- akan membuat peserta didik aktif

dan memberikan pengetahuan yang lebih dalam tentang pelajaran yang mereka pelajari. Dalam pembelajaran berbasis proyek, peserta didik terlibat dalam proyek-proyek dunia nyata dan setiap aspek perubahan pengalaman peserta didik. Pembelajaran model proyek menyebabkan pergeseran peran pendidik tidak lagi sebagai ahli menyampaikan konten, atau hanya membagikan informasi dalam bagian yang kecil. Penerapan model pembelajaran ini dapat menjadikan suasa pembelajaran lebih hidup dan menyenangkan, karena peseta didik diajak untuk mengembangkan kemampuan berpii tingkat tinggi (high order thinking) dengan disodorkan permsalahan dalam kehidupan nyata yang berkaitan lingkungan sehari-hari peserta didik. Salah satu implementasi pembelajaran berbasis proyek peserta didik bisa diminta mengamati video/ gambar di internet, kemudian diberikan sebuah pertanyaan, lalu diarahkan mendisain perencanaan sesuai dengan topik yang diberikan, kemudian peserta didik mengimplementasikan dan mengamati proses implementasi proyek, membuat laporan hasil pengamatan setiap harinya kemudian dari laporan tersebut menjadi bahan diskusi, evaluasi dan refleksi pengalaman yang dialami peserta didik. Lingkungan belajar berbasis proyek menyebabkan adanya perubahan positif dari pendidik dan peserta didik tentang kepedulian terhadap lingkungan. Perilaku mereka meningkat dalam aksi dan aktivitas kepedulian terhadap lingkungan. Sekarang bagaimana tinggal kita menyikapi permasalahan pembelajaran yang kita hadapi merupakan sebuah tantangan, dengan begitu pasti akan memunculkan kreativitas untuk mendapatkan solusi yang terbaik. Wakil Dekan 1 FKIP- Universitas Muhammadiyah Surabaya

Pentingnya Perempuan Berliterasi Informasi

pa yang diperlukan perempuan dalam berliterasi informasi? Bukankah literasi itu maknanya luas bukan hanya sekedar membaca dan menulis saja tetapi lebih luas dari itu, implementasi dari hasil menulis dan membaca, yaitu kemampuan seseorang dalam mencari, mengoleksi, mengevaluasi, atau menginterpretasikan, menggunakan, dan mengomunikasikan informasi dari berbagai sumber secara efektif ( Chicago: American Library Association, 1989 dalam Suherman, 2009). Perempuan sebagai makhluk yang serba bisa, secara kodrat perempuan ditakdirkan untuk hamil, melahirkan, menyusui sehingga peran – peran pengasuhan dari awal kelahiran lebih melekat pada perempuan. Dan ini bukan berarti pengasuhan hanya ibu saja yang menjadi penanggung jawab tetapi keterlibatan kedua orangtua, ayah dan ibu. Sayangnya peran yang luar biasa ini masih belum sejalan dengan anggapan masyarakat secara umum, secara konstruksi sosial yang terbentuk. Perempuan selalu saja dianggap lemah, dianggap sebagai warga kelas dua, dan kadang juga perempuan sendiri memposisikan dirinya sebagai peran yang lemah, contohnya saja ketika mengangkat barang, pasti ada perempuan yang memposisikan lemah dan hanya bisa dilakukan oleh laki – laki, padahal urusan angkat mengangkat itu persoalan tenaga, kuat atau tidak. Bagaimana kalau laki – lakinya lemah kan juga tidak bisa mengangkat itu barang. Satu hal lagi urusan memasak. Entah dari mana awalnya memasak ini menjadi pekerjaan perempuan yang melekat. Padahal ketika saya membaca buku yang ditulis oleh Masdar F. Mas’udi bahwa pekerjaan rumah tangga itu adalah tanggung jawab laki – laki dan perempuan tidak harus melakukan pekerjaan itu (Masdar F. Mas’udi: Islam dan Hak – hak Reproduksi

pada perempuan. IstilahPerempuan, ?). Dari nya affirmative action, sinilah perempuan haryaitu suatu tindakan atau us menghargai dirinya langkah – langkah khusus sendiri, tidak mengangyang dilakukan guna gap dirinya lemah dan mempercepat tercapainya kelas dua dari lelaki. keadilan kesetaraan untuk Ini persoalan sederhana mengejar ketertinggalan yang sering dijumpai perempuan dan menghadi kehidupan sehari – pus stigma yang terlanjur hari. Bagaimana dengan Oleh: melekat pada perempuan peran yang lain? Siti Fatimah tersebut. Tidak mudah Dari awal sudah dimemang tetapi dengan jelaskan bahwa peremadanya usaha dan tindapuan mempunyai peranan penting dalam pengasuhan anak. kan itu semua akan bergeser secara Dari ibulah yang notabene seorang perlahan. Bahkan seorang pendahulu perempuan, anak pertama kali menge- kita, yang gigih mempertanyakan ponal bahasa, mengenal perilaku, menge- sisi perempuan di mata dunia, yang nal lingkungan. Dan di sinilah seorang membandingkan hak dan kewajiban ibu harus mempunyai pemahaman, perempuan dari negerinya dengan pengetahuan yang sangat luas karena perempuan dari negeri para sahabatibu menjadi perpustakaan utama bagi nya, yang selalu gelisah dengan peran perkembangan anak, seperti dalam – peran yang harus disandang oleh ungkapan Arab, al umm madrasatul perempuan pada masanya, sehingga ula, ibu adalah sekolah pertama bagi semua kegelisahan – kegelisahan itu anak – anak. Menempuh pendidikan, terangkum dalam bukunya yang bermenuntut ilmu itu berlaku bagi siapa judul Habis Gelap Terbitlah Terang. saja, bahkan di dalam ajaran agama Ya, beliau adalah RA. Kartini yang pun sudah jelas disampaikan bahwa menginspirasi perempuan Indonesia menuntut ilmu itu wajib hukumnya hingga kini untuk memperoleh hak baik bagi laki – laki ataupun perem- dan menjalankan kewajibannya yang puan. Sehingga jelas dari perintah ini, sama dengan jenis kelamin lain. Apa laki – laki dan perempuan mempunyai yang diharapkan Kartini mungkin kewajiban yang sama dalam pendidi- belum sepenuhnya terwujud dan tugas kan. Hukumnya wajib yang artinya perempuan penerusnyalah yang akan harus dijalani baik bagi laki – laki memperjuangkan cita – cita Kartini, di ataupun perempuan. Dengan berdasar mana perempuan seharusnya berada, perintah yang wajib ini tidak ada di mana perempuan harus mempunyai alasan menomorduakan perempuan peranan aktif di wilayah publik. Seuntuk menempuh pendidikan. Bahkan cara sosial, perempuan mempunyai ada ungkapan yang mengatakan untuk peranan dalam bermasyarakat. Permenuntut ilmu dari sejak lahir hingga lu keterlibatan perempuan dalam sampai masuk liang lahat. Artinya, pengambilan keputusan di masyarakat teruslah mencari ilmu selama hayat dan perempuan harus faham dengan masih di kandung badan, baru ber- tindakan yang diambil. Pemahahenti ketika nafas sudah tidak menyatu man ini tentu tidak dengan serta dengan badan, dan ini artinya pula merta diperoleh tanpa belajar dan sepanjang hidup kita menuntut ilmu menambah wawasan. Apapun yang dan selalu belajar, long life education dilakukan oleh para perempuan, para ibu sudah selayaknya memberikan to be spiritual human being. Karena budaya yang sudah men- kontribusi positif dalam kehidupan gakar inilah, perempuan harus terus bermasyarakat. Banyak sekali cara belajar, menghapus stigma atau ste- meningkatkan pengetahuan dan wareotype yang sudah terlanjur melekat wasan apalagi jaman yang serba

mudah ini, kuncinya hanya ada dua: membaca dan memahami! Bacalah semua buku, dalam berbagai bentuk, ambillah semua pemahaman yang ada, bebaskan pikiran tanpa ada prasangka sebelum mencerna. Bacalah semua buku dari berbagai subyek, jangan menutup diri dengan pengetahuan yang linear saja, bacalah semua buku tentang agama, spiritual, kehidupan, seni, buku yang berhaluan kiri ataupun yang berhaluan kanan, bacalah tanpa ada keberpihakan. Bebas nilai dalam mengambil pengetahuan. Carilah informasi sebanyak – banyaknya. Bukankah informasi sebelum diterima nalar harus dicerna terlebih dahulu? Di situlah pikiran akan terbuka dan bisa mengambil nilai – nilai secara positif. Lalu di mana peran penyedia informasi dalam usaha pemberdayaan perempuan ini? Sudahkah penyedia informasi ikut terlibat dalam pemberdayaan perempuan? Sudah sejauh manakah? Pustakawan dan perpustakaan sebagai salah satu penyedia informasi harus menangkap peluang di era industri 4.0. Pustakawan harus ikut arus perkembangan jaman karena jika tidak, akan tergerus oleh jaman itu sendiri. Jika sebelumnya pustakawan dan perpustakaan dalam melayani masih konvensional, saat ini sudah bisa lebih luas dalam memberikan informasi. Bukan hanya lempar bola tetapi juga menjemput bola dalam melayani bahkan bisa memanfaatkan media online. Literasi untuk kesejahteraan masyarakat, demikian saat ini yang sedang digaungkan oleh pemerintah melalui Perpustakaan Nasional. Dari peluang yang diberikan oleh perpustakaan nasional ini bisa diambil oleh perempuan sebagai bagian dari affirmative action Perempuan. Sudah saatnya perempuan berliterasi dengan baik dan benar. Salam sehat selalu. Pustakawan Pertama di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu.

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Pelayanan Kesehatan Ada yang Ditiadakan saat PKPM Darurat Halaman 5

Kamis Kliwon, 8 Juli 2021

Probolinggo, Bhirawa Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo sementara meniadakan kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang rutin dilaksanakan. Ini menyusul adanya larangan kegiatan yang menyebabkan kerumunan selama pelaksanaan PPKM Mikro Darurat hingga 20 juli mendatang. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr Shodiq Tjahjono, Rabu (7/7) mengatakan jika kegiatan UKBM salah satu kegiatan yang mengundang kerumunan. Ditengah pelaksanaan PPKM Mikro Darurat kegiatan semacam ini dilarang karenanya kegiatan ditidakan. Dengan mempertimbangkan potensi penyebaran yang memungkinkan terjadi. “Selain mempertimbangkan aturan dari pusat, juga memperhatikan risiko terhadap masyarakat. Selama PPKM Mikro Darurat sementara UKBM kami tiadakan,” ujarnya. Adapun kegiatan UKBM yang biasa dilakukan meliputi Posyandu Balita, Posyandu Lansia, dan Posbindu. Serta kegiatan lain yang dilakukan dengan mendatangkan masyarakat. Peniadaan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Keseha-

tan untuk meminimalisir potensi penyebaran virus Covid-19 yang saat ini tengah mengalami lonjakan. Kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap minggu atau sesuai jadwal pelaksanaan. Namun dalam setiap pelaksanaan antusiasme warga selalu tinggi. Tak jarang saat pelaksaan juga terjadi kerumunan. Hal tersebut tentunya dilarang oleh pemerintah mengingat kasus covid-19 saat ini masih perlu diwaspadai. Apalagi kegiatan yang dilakukan melibatkan balita dan lansia yang sangat rentan terpapar Covid-19. Dengan pertimbangan itu kemudian Dinkes kemudian meniadakan kegiatan yang memicu kerumunan. Namun demikian untuk pelayanan utama ibu dan anak, gizi, imunisasi, dan Pelayanan KB serta peningkatan perilaku hidup sehat dilakukan

dengan memanfaatkan media komunikasi. Atau dapat melakukan pertemuan terbatas, dengan terlebih dahulu membuat janji dengan petugas kesehatan. Tetapi harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Bagian dari upaya meminimalisir penyebaran covid-19 yang mungkin dapat terjadi. Jika memang mendesak, dapat ketemu langsung. Tapi protokol kesehatan harus benar-benar dijaga,” tuturnya. Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, terus digencarkan. Selain dilaksanakan di puskesmas, vaksinasi juga digelar di balai desa, pasar, dusun-dusun, hingga rumah warga. Termasuk dalam kegiatan Posyandu Warga Lanjut Usia (Lansia). Sejauh ini jumlah warga yang telah divaksin di Kabupaten Probolinggo mencapai 174.523 sasaran. Jika dihitung dari jumlah vaksin yang diterima, hingga Senin (28/6), warga Kabupaten Probolinggo yang telah divaksin mencapai 62 persen. Jika dihitung berdasarkan target sebanyak 822.433 sasaran, capaian vaksinasi di Kabupaten Probolinggo mencapai 21,22 persen, lanjutnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Mujoko mengatakan, hingga 28 Juni mendapat alokasi vaksin 280.730 dosis. Terdiri atas Sinovac dan AstraZeneca. “Jika dilihat dari capaian tersebut, pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Probolinggo cukup cepat,” katanya Kecepatan vaksinasi tidak terlepas upaya yang dilakukan puskesmas dalam mendekatkan pelayanan vaksinasi kepada sasaran. Selain dilaksanakan di puskesmas, vaksinasi juga digelar di balai desa hingga lokasi lainnya untuk mendekati sasaran. “Kami terus mendekatkan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat. Kami juga menyiapkan sebanyak 450 vaksinator yang tersebar di puskesmas-puskesmas,” tuturnya. Seperti yang dilaksanakan Puskesmas Klenang Kidul. Selain di balai desa, vaksinasi juga digelar di pasar hingga dusun dan rumah warga. Seperti kemarin (29/6), Puskesmas Klenang Kidul menggelar vaksinasi dosis satu di Pasar Klenang Kidul. Ada 100 pedagang divaksin.

Kepala Puskesmas Klenang Kidul Muhammad Iskak mengatakan, pihaknya terus berupaya mempercepat laju vaksinasi. Salah satunya caranya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya menggelar vaksinasi di pasar. Sebab, jika hanya diundang ke puskesmas, tingkat kehadiran sasaran tidak memenuhi target. “Mungkin karena sibuk atau pekerjaannya tidak bisa ditinggalkan. Seperti pedagang di pasar. Akhirnya, kami datangi mereka. Kami juga bekerja sama dengan koordinator pasar. Sejauh ini untuk vaksinasi di Pasar Klenang Kidul, sudah dua kali. Yang pertama 30 sasaran, kemarin ada 100 sasaran,” tandasnya. Selain di kantor desa dan pasar, vaksinasi juga digelar hingga ke dusun-dusun. Pelaksanaannya digelar di rumah-rumah kader kesehatan hingga rumah kepala dusun. Hasilnya, sejauh ini ada sekitar 4.500 sasaran yang telah divaksin oleh Puskesmas Klenang Kidul. “Khusus sasaran yang tidak hadir saat jadwal penyuntikan vaksin dosis kedua, mereka kami datangi ke

rumahnya. Di sana mereka kami lakukan screening manual, kemudian dilakukan vaksinasi. Sementara untuk entri datanya kami lakukan di puskesmas,” lanjutnya. Selain Puskesmas Klenang Kidul, pendekatan pelayanan kepada sasaran juga dilakukan Puskesmas Paiton. Selain di balai desa, vaksinasi juga dilaksanakan dalam kegiatan Posyandu Lansia. Vaksinasi di Posyandu Lansia sudah dilaksanakan di Desa Karanganyar. “Masih satu desa yang digelar saat Posyandu Lansia. Yaitu, Desa Karanganyar. Kami juga melihat sasaran. Jika sasaran lansianya banyak, bisa digelar di desa lain. Biar efektif,” papar Kepala Puskesmas Paiton dr. Nina Kartika. Ia menambahkan, untuk meningkatkan jumlah kehadiran sasaran saat pelaksanaan vaksinasi, Puskesmas Paiton juga menggandeng perangkat desa, bidan desa, kader kesehatan, hingga pendamping desa. Terutama untuk menyosialisasikan vaksinasi. “Termasuk meng-upload jadwal vaksinasi melalui media sosial,” tambahnya. [Wap]

LINTAS PELAYANAN

RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Luncurkan Inovasi “ Ritmik Energik” Bojonegoro,Bhirawa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, luncurkan inovasi pelayanan bagi penderita penyakit jantung, yang diberi nama “Ritmik Enerjik”. Ritmik Energik merupakan sistem rujukan yang terintegrasi kasus infark miokard dan kasus emergency jantung yang lain dengan penangangan komprehensif yang diinisasi oleh RSUD Sosodoro Djatikusumo Kabupaten Bojonegoro seiring penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi no 1 di Dunia berdasarkan data Europian Society Of Radiology (ESC) Hadirnya inovasi pelayanan Ritmik Energik ini tentu memberikan manfaat bagi warga Bojonegoro, dengan memanfaatkan grup whatsaap media komunikasi media terintegrasi yang beranggotakan Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya. Dengan demikian, sistem jejaring ini diharapkan akan terjadi pertukaran informasi serta transfer data pasien antar Fasilitas Kesehatan (faskes), sehingga proses awal diagnosa dan penatalaksanaan awal dapat dilakukan secara dini di faskes tingkat pertama yang sebelumnya semua proses baru bisa dilaksanakan setelah pasien datang ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. [bas] Pelanggan KA saat menerima vaksinasi di stasiun Surabaya Gubeng.

Stasiun Surabaya Gubeng Sediakan Vaksinasi Covid-19 Surabaya, Bhirawa Bagi pelanggan KA Jarak Jauh mulai 6 Juli 2021, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya telah menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 di Stasiun Gubeng. “Pelaksanaan vaksinasi di Stasiun ini ditujukan mendukung program pemerintah guna mempercepat program vaksinasi Covid-19 di Indonesia dan juga membantu melengkapi persyaratan pelanggan KA jarak jauh untuk melakukan perjalanan di masa PPKM darurat ,” terang Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Rabu (7/7).

Luqman Arif menambahkan adapun syarat untuk menggunakan layanan ini, diantdiantara harus berusia 18 tahun ke atas, menunjukkan kode booking tiket yang sudah dibayar atau tiket KA Jarak Jauh yang berlaku, memiliki KTP (adapun NIK diperlukan untuk pendataan dan sertifikasi vaksin), datang paling lambat H-1 sebelum jadwal keberangkatan Kereta Api, khusus bagi ibu hamil bisa mendapatkan vaksin di stasiun setelah mendapat penjelasan dari petugas kesehatan dan bersedia atas pilihannya untuk divaksin Covid-19, calon penumpang dalam kondisi sehat.

“Rencanakan dengan baik antara waktu vaksinasi dan jadwal keberangkatan Anda, untuk menghindari keterlambatan naik Kereta Api. Kuota yang disediakan di masingmasing stasiun pun terbatas setiap harinya,” jelasnya. Sementara bagi pelanggan meski telah mendapat vaksin, Luqman tetap mengingatkan kepada seluruh pelanggan untuk terus menerapkan protokol kesehatan dan disiplin 3M memakai masker, mencuci tangan dengan rutin, dan menjaga jarak untuk memaksimalkan penjagaan dari ter-

tularnya virus tersebut. Dan mulai 5 s.d 20 Juli 2021, pelanggan Kereta Api Jarak Jauh wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 2x24 jam atau Rapid Test Antigen maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan. Disamping itu, pelanggan juga diharuskan menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi dosis pertama. Sedang bagi pelanggan dibawah 18 tahun tidak diharuskan menunjukkan kartu vaksin, dan pelanggan dibawah 5 tahun tidak diharuskan menunjukkan hasil PCR atau Rapid tes Antigen. [riq]

88 Pegawai Terpapar Covid-19

BOR RSUD dr. Soedhono Madiun Penuh

sudarno/bhirawa

Tampak beberapa pasien covid-19 di RSUD dr. Soedhono Madiun terpaksa harus mendapat perawatan sementara di drop zone IGD.

Madiun, Bhirawa Bad Occupancy Ratio (BOR) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedhono Madiun, telah penuh atau mencapai 100 persen. Kondisi ini di-

akui Manajemen Rumah Sakit sudah terjadi dalam seminggu terakhir. “Kondisi terakhir dari pelayanan pasien Covid-19 di RSUD dr Soedhono Madiun sampai Selasa (6/7)

sudah merawat sebanyak 106 pasien yang tersebar di beberapa ruangan. Mulai dari ruangan rawat dengan ventilator maupun dengan perawatan biasa,” kata Plh Ditektur RSUD dr Soedono Madiun, dr Dwi Siwi Mardiati, saat press release perkembangan Covid-19. Dikatakannya, dalam hal ini, pihak manajemen mengalami kesulitan membagi tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19. Ini karena disebutkan oleh dr. Dwi Siwi Mardiati, sedikitnya 88 orang pegawai Rumah Sakit Rujukan Pemprov Jawa Timur ini terkonfirmasi positif Covid-19 dan harus melaksanakan isolasi mandiri. “Kendala yang dihadapi RSUD dr. Soedhono Madiun saat ini adalah yang utama kekurangan tenaga kese-

hatan, baik tenaga dokter, perawat, bidan dan tenaga yang lainnya. Karena banyaknya nakes kami yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sekarang ini ada 88 karyawan kami yang sementara menjalani isolasi mandiri,” tegas dr. Dwi Siwi Mardiati. Diceritakannya, dari 88 karyawannya yang menjalani isolasi mandiri, terbanyak berasal dari kalangan perawat dan bidan sebanyak 44 orang lalu disusul tujuh dokter, dua analis. Sisanya berasal dari instansi penunjang lainnya di RSUD dr. Soedono Madiun. “Jadi bisa dibayangkan bagaimana kesulitan kami dalam membagi tenaga maupun menyiapkan ruangan-ruangan sarana prasarana lainnnya untuk perawatan pasien covid-19 yang sedang melonjak,” ungkap Dwi Siwi. [dar]

Putus Sebaran Covid-19

PMI Situbondo Gelar Penyemprotan Disinfektan Situbondo, Bhirawa Guna untuk ikut mencegah penyebaran Covid-19, Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Situbondo melakukan penyemprotan cairan disinfektan di empat kawasan yakni RT 03/RW 04; RT 02/ RW02; RT 03/RW 02 dan RT 06/ RW 04. Ke empat titik yang menjadi sasaran penyemprotan cairan disinfektan ini berada tepat di Lingkungan Parse Kelurahan Dawuhan Kecamatan Kota Situbondo. Menurut Ketua PMI Kabupaten Situbondo, Sofwan Hadi, penyemprotan cairan disinfektan bertujuan

untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Situbondo. Selain itu, kata mantan Staf Ahli Bupati itu, kegiatan sosial tersebut sebagai tindak lanjut dari implementasi PPKM Darurat yang telah dilakukan oleh pemerintah.”Ini juga bagian dari arahan dari Bupati Situbondo, Karna Suswandi,” ujar Sofwan Hadi. Masih kata Sofwan, kegiatan penyemprotan cairan disinfektan merupakan wujud kerja sama dengan pihak Kecamatan Situbondo dan Kelurahan Dawuhan. Untuk kegiatan di tingkat lapangan, sebut mantan

sawawi/bhirawa

Salah satu petugas PMI Kabupaten Situbondo melakukan penyemprotan cairan disinfektan di salah satu rumah warga Kelurahan Dawuhan.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Situbondo itu, ia mewujudkan arahan Bupati Situbondo agar penyebaran Covid

ditekan sekecil mungkin. “Ada dua metode yang dilakukan kami yaitu penyemprotan dan sosialisasi,” jelas Sofwan Hadi. [awi]


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Kamis Kliwo

Dukung Kemandirian Ekonom Tawarkan Tiga Sektor Str Rekomendasi Kebijakan Publik untuk Pemerintah Surabaya, Bhirawa Pusat Kajian Kebijakan Publik (PKKP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar Public Expose Rekomendasi Kebijakan Publik secara daring. Rekomendasi kebijakan ini mengangkat tiga tema strategis, yaitu Teknologi Remediasi Lahan untuk Ketahanan Pangan, Teknologi 5G untuk Revitalisasi Manufaktur, serta Implementasi Kampus Merdeka Speed Up ABGS++. Upaya ini dilakukan untuk mendukung bangkitnya kemandirian ekonomi nasional.

Ketua Pusat Kajian Kebijakan Publik ITS, Dr Kr Arman Hakim Nasution dalam pemaparan Rekomendasi Kebijakan Publik yang digelar secara daring.

Dalam diskusi Remediasi Lahan untuk Ketahanan Pangan, anggota tim riset PKKP ITS Dr Nurul Jadid mengungkapkan, permasalahan pangan di Indonesia secara garis besar disebabkan oleh tiga hal. Yakni pencemaran pupuk kimia, pencemaran logam berat, dan perubahan iklim. "Berdasarkan data PKKP ITS per

tahun 2018, setidaknya ada 28,5 juta hektare lahan yang terdampak dan tidak produktif bagi produksi pangan Indonesia," urainya, Rabu (7/7). Sebagai akademisi, Nurul menekankan bahwa perguruan tinggi seharusnya berperan untuk melakukan pemetaan terkait pengawasan lahan pertanian secara realtime dan ber-

kelanjutan. "Dapat dibangun pusat riset aplikatif untuk rehabilitasi lahan, pengembangan pupuk hayati, serta eksplorasi mikroba lokal," terang dosen Departemen Biologi ITS ini. Mendukung pernyataan tersebut, Wayan Supadno, praktisi yang menekuni bidang remediasi lahan menuturkan biaya produksi pangan di Indonesia sangat tinggi karena mutu tanahnya mengalami degradasi. Dikatakannya, tanah yang subur harus memiliki pH netral dan nilai C organik di angka 4 persen. "Langkah awal yang harus dilakukan oleh petani adalah menetralisir pH tanah menggunakan dolomit setiap tahunnya. Setelah itu, penambahan sumber C organik dan biang

mikroba untuk meningkatkan urea, nitrogen, serta melarutkan fosfat kalium dan pestisida, seperti mikroba pseudomonas dan basilus. Pencerdasan petani sangat diperlukan melalui regulasi yang berlaku dalam skala nasional," jabarnya. Kemudian diskusi terkait 5G untuk Revitalisasi Manufaktur, Direktur Utama PT Barata Indonesia Fajar Harry Sampurno menyampaikan hingga pada tahun 2020, sektor manufaktur menempati 19 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Apabila dihitung, menurutnya, nilai tambah yang dihasilkan sektor manufaktur bisa mencapai Rp 2.800 triliun. "Oleh karena itu, kita harus mengawal dan mengantisipasi kebijakan pemerintah terkait pemanfaatan 5G di Indonesia," tandasnya. Ia menyebut, 5G bukan hanya

MPLS TK-SMP se-Situbondo Dilakukan Secara Daring

BANGKU POJOK

achmad suprayogi/bhirawa

Salah satu siswi Tim KIR Smamda Sidoarjo saat melakukan praktek penelitian.

Sanitizer Berbahan Limbah Karya Siswa Smamda Raih Penghargaan Dunia Sidoarjo, Bhirawa Hand Sanitizer berbahan limbah kreasi Tim Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo berhasil meraih prestasi yang cukup gemilang, yakni mendapatkan dua penghargaan medali emas dari World Science Environment and Engineering Competition (WSEEC) 2021, dan penghargaan khusus dari Malaysia Innovation Invention and Creatifity Association (MIICA). Pembina KIR Smamda Sidoarjo, Ernawati Kristiningrum menjelaskan, karya tim ini telah berhasil mengolah limbah ampas tebu, kemiri afkir dan kulit durian menjadi cairan hand sanitizer, yang dikerjakan lima siswa, Jihan Faradina, Kanayya Huwaidah Fayyadiyah, Raysha Nazwa Putri Sugiarto, Septamara Aurora Putri Perta dan Vina Rachma Yunita. "Para peneliti muda ini semuanya kelas XI MIPA 7 dan presentasinya juga menggunakan bahasa Inggris,'' jelas Ernawati, Rabu (7/7) kemarin. Ernawati menjelaskan, prosesnya setiap peserta mengunggah artikel pada tanggal 7 Juni 2021 dan presentasi 18 Juni 2021 melalui zoom. Peserta kelompok umum mulai SMA hingga perguruan tinggi. Smamda mendapat juri dari Malaysia (MIICA). "Jadi gold medal itu penghargaan dari WSEEC sebagai penelitian terbaik tingkat sekolah, sedang predikat special award dari juri Malaysia (MIICA),'' jelas guru kimia ini. Ernawati juga menerangkan, para siswa ini menemukan limbah ampas tebu yang banyak di Pabrik Gula Candi. Ampas tebu merupakan sumber alkohol karena memiliki kandungan selulosa 52,42%. Ampas tebu juga bisa diperoleh dari penjual es sari tebu di pinggir jalan. [ach]

Situbondo, Bhirawa Hingga kini, kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) diberlakukan secara daring atau online. Kebijakan ini mengacu kepada Surat Edaran (SE) Bupati Situbondo 2 Juli 2021 dengan Nomor: 443.1/88/431.004.2/2021, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Corona Virus Disease (Covid 19) di wilayah Kabupaten Situbondo. Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo, Achmad Djunaidi, ada sejumlah poin yang diatur dalam SE ini. Diantaranya, selama masa berlakunya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, sejak 3-20 Juli 2021, pembelajaran pada Satuan Pendidikan dilakukan secara daring atau online. “Ya aturan dari SE Bupati memang seperti itu,” aku Achmad Djunaidi, dengan didampingi Plt Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas),Rabu (8/7). Masih kata Djunaidi, khusus untuk kegiatan daftar ulang peserta didik yang diterima dalam pelaksanaan PPDB SMP juga sama dilaksanakan secara daring atau online. Tak jauh beda, sambung mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Situbondo itu, untuk program Masa Pengenalan Lingkungan Kelas (MPLS) tahun Ajaran 2021/2022 jug dilaksanakan dengan metode jarak

jauh.”Ya saat ini metodenya sama semuanya memakai daring atau online. Ini karena saat ini masih masa pandemi Covid-19,” ujar Djunaidi. Mantan Kepala DPMP Kabupaten Situbondo itu menambahkan, bagi semua Satuan Pendidikan (SP) diminta untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran yang disampaikan melalui pembelajaran jarak jauh. Termasuk aspek kualitas guru, tenaga kependidikan, bahan ajar dan metode pembelajaran juga harus diperhatikan dengan serius. “Harapannya ada konsentrasi dan daya serap dari siswa terhadap materi pembelajaran yang diterima sehingga hasilnya lebih optimal,” kupas Djunaidi. Tak hanya itu, terang Djunaidi, semua Satuan Pendidikan juga diminta menjalin komunikasi secara efektif dengan orang tua atau wali siswa agar melakukan pendampingan terhadap putera-puteri saat mengikuti pembelajaran jarak jauh. Termasuk kepada semua Kepala satuan mulai tingkat TK hingga SMP dan KB, TPA, SKB, SPS serta LKPM berikut PKBM agar bisa memastikan semua guru mendapatkan vaksinasi. “Untuk Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan mulai dari tingkat TK-SMP hingga TK-PKBM harus memastikan para Kepala Sekolah atau Satuan Pendidikan memperhatikan penerapan PPKM Darurat,” pungkas mantan Camat Kota Situbondo itu. [awi]

sawawi/bhirawa

Kepala Dispendikbud Kabupaten Situbondo, Achmad Djunaidi (tengah) saat mengikuti sebuah acara pendidikan PAUD baru baru ini.

GALERI

Vaksinasi Covid-19 bagi santri Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jomban

Santri Darul Ulum Jombang Jombang, Bhirawa Sejumlah santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang menjalani vaksinasi Covid 19 tahap pertama di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Telekomunikasi Darul Ulum Jombang, Rabu (7/7). Pengasuh Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang yang juga Direktur RS Unipdu Medika, Dr dr KH Zulfikar As'ad Umar atau Gus Ufik menjelaskan, pihaknya memang menanamkan kepada para santri bahwa vaksinasi Covid 19 merupakan salah satu bentuk ikhtiar untuk menghindari penularan Covid 19. "Dan juga agar membuat kita tenang semuanya. Dan alhamdulillah, dengan ditetapkannya vaksin untuk 12 tahun ke atas, dan kita langsung siap, kita punya persyaratan, bahwa santri harus (ada) persetujuan orang tua,'' kata Gus Ufik. Dikatakan Gus Ufik, hampir 100% orang tua santri Darul Ulum mendukung program

vaksinasi Covid 19 bagi santri ini. "Ada 6 ribuan santri kita yang sekarang ada di (pesantren) ini.

Terbagi di berb sekolah yang ada laksanakan di se

Salah seorang santri Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang m

SISWA

Dispendik Sosialisasikan Pembentukan Pramuka Pra Siaga PAUD Formal Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo sejak usia dini menumbuhkan karakter, semangat nasionalisme dan patriotisme generasi hebat anak Indonesia. Maka digelar sosialisasi pembentukan Pramuka Pra Siaga PAUD formal di aula Sanggar Kegiatan Bersama (SKB) Kraksaan, Selasa dan Rabu (7-8/7). Oleh: Wiwit Agus Pribadi, Kabupaten Probolinggo

Sosialisasi pembentukan Pramuka Pra Siaga PAUD formal.

wiwit agus pribadi/bhirawa

Sosialisasi diikuti 63 peserta terdiri dari 17 orang Pengawas TK, 24 orang Ketua IGTKI Kecamatan dan 24 orang Kepala TK perwakilan masing - masing kecamatan. Sosialisasi dibagi dalam dua sesi dan menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat. Sosialisasi dibuka Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Dispendik Kabupaten Probolinggo, Sulastri. Den-

gan menghadirkan dua narasumber Andalan Cabang dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Probolinggo, Sri Nafikah dan Catur Neny Widiyati. Menurut Sulastri, Pramuka Pra Siaga ini bertujuan mengenalkan nilai - nilai kepramukaan kepada anak melalui pengembangan karakter, fisik, kecakapan dan kemampuan berbuat kebaikan guna men-

jadi warga negara Indonesia yang tangguh, siap menjadi bagian persaudaraan umat manusia di seluruh dunia yang saling menguatkan dan saling menghormati satu sama lain. "Pramuka Pra Siaga PAUD merupakan salah satu konsep pendidikan yang berfungsi untuk membentuk siswa, sebagai manusia Indonesia yang memiliki karakter yang sangat baik diajarkan kepada anak sejak mereka berusia anak PAUD yaitu 3 hingga 7 tahun,'' jelas Sulastri. Sulastri menjelaskan, terdapat tiga area pengembangan dalam pengenalan pramuka pada anak usia dini yaitu pengembangan karakter, pengembangan fisik dan pengembangan kecakapan yang bertujuan memenuhi delapan kecer-

dasan anak usia dini, dan merangsang perkembangan motorik serta perkembangan kognitifi anak usia dini. "Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga, dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah dan praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan,'' jelasnya. Sulastri menambahkan, materi Pramuka Pra Siaga PAUD yang diberikan untuk pramuka usia dini berupa materi yang selayaknya diberikan untuk anak PAUD. Tetapi dalam pemberi materi menyisipkan pengetahuan Pramuka secara umum ke dalam materi yang biasa dilakukan. [*]


rawa

AYAAN

on, 8 Juli 2021

&

OLAHRAGA

mi Nasional, rategis untuk telekomunikasi, tetapi jaringan ini memiliki kemampuan untuk mengontrol dan memonitor sistem hingga penggunaan Big Data bagi industri ke depannya. Ditambahkan oleh lelaki yang akrab disapa Harry, saat ini 5G dapat berlaku sebagai software yang mengolah informasi mentah menjadi informasi yang berguna. Namun, pemanfaatannya secara lebih jauh masih diduga-duga, sehingga butuh pemetaan terkait jenis manufaktur di Indonesia yang membutuhkan teknologi 5G guna memberikan solusi pada proses operasional harian. Diskusi terakhir terkait terkait Kampus Merdeka Speed Up ABGS++ yang dipaparkan oleh tim riset PKKP ITS Gogor Arif Hadiwibowo. Dalam usulan rekomendasi ini, menurut Gogor, Kampus Merdeka Speed Up ABGS++ memerlu-

kan platform basis data berbasis Artificial Intelligence (AI) yang difungsikan untuk menjembatani proses kolaborasi antarkampus maupun industri. Salah satu pengimplementasian platform Kampus Merdeka Speed Up ABGS++ ini adalah dalam proses magang. Berdasarkan pengalaman yang terjadi, proses magang dianggap cukup rumit, baik bagi pihak perusahaan maupun perguruan tinggi. "Dengan Speed Up ABGS++, rekaman perkembangan mahasiswa selama magang dapat tercatat serta sistem konversi dan pemetaan minat mahasiswa dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat," paparnya. Dari hasil pemikiran dan diskusi tersebut, selanjutnya akan disempurnakan dan diserahkan kepada Kementerian Koordinator Perekonomian, Tim Kepresidenan, dan DPR. [ina]

Halaman 7

FK Unair Berduka, Calon Doktor FK Unair-OITA Jepang Meninggal Dunia Surabaya, Bhirawa Calon Doktor Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair)OITA Jepang , dr Azami D Azinar SpOG meninggal dunia akibat Covid19. dr Azami telah 15 hari dalam perawatan di Ruang Isolasi Khusus (RIK 1) RSUD Dr Soetomo. Dalam hari-hari terakhir perawatannya, ia sudah memakai alat bantu napas dan ECMO (semacam pengganti paru-paru untuk sementara) sudah dioptimalkan. Sayangnya masih belum mampu memenuhi kebutuhan oksigen sehingga dr Azami menghembuskan nafas terakhirnya Rabu (7/7) pukul 05.40 WIB. Dokter yang tutup usia di 38 tahun ini meninggalkan istri dan seorang putra. Ketua Departemen/KSM Obstetri dan Ginekologi FK Unair/RSUD dr Spetomo, Dr Brahmana Askandar, dr, SpOG (K), mengungkapkan selain pengajar di FK Unair, dr Azami juga merupakan staf dokter di RSUD dr Soetomo. Ia juga sedang menyelesaikan pendidikan konsultan uroginekologi rekonstruksi dan hampir menuntaskan gelar doktor pendidikan S3 yang merupakan kolaborasi antara FK Unair dan OITA University, Jepang. "Seharusnya, ujian proposal yang menghadirkan penguji dari OITA University akan dilangsungkan tanggal 19 Juli 2021. Undangan pun sudah disebarkan. Penelitian sudah siap dikerjakan,"urainya usai penghormatan terakhir pada dokter Azami di depan aula FK Unair yang disiarkan melalui zoom, Rabu (7/7).

Rekan dokter Azami, Dr dr Eighty Mardiyan K SpOG (K) menambahkan bahan penelitian dokter Azami seperti mencit sudah dalam proses adaptasi dan akan segera disuntikkan flavonoid sebagaimana yang direncanakan. Reagen-reagen yang diperlukan untuk meneliti juga telah didatangkan dari luar negeri. "Beliau juga mengembangkan laparaskopi di bidang uroginekologi rekonstruksi. Beliau dengan telaten mengembangkan teknik operasi bagi pasien-pasien Mayer Rokintansky Hausser Syndrome yang ditakdirkan lahir tanpa vagina," lanjutnya. Pengembangan ini dilakukan dokter

Azami bersama dokter Eighty, dr Hari Paraton SpOG (K), dr Gatut Harianto SpOG (K) dan dr Tri Hastomo SpOG. Khusus dr. Azami, ia memilih teknik Davydov, yakni memanfaatkan usus sedemikian rupa sebagai kombinasi untuk membuat vagina. Tujuannya agar mereka yang terlahir tanpa vagina tetap bisa menikmati kualitas hidup sebagai perempuan seutuhnya. "Bahkan untuk mempelajari ini, hampir setahun ia berguru kepada dr Jimmy Nomura di Kameda Hospital Jepang," kenangnya. Terbukti teknik ini mempunyai angka kegagalan yang lebih rendah dibanding teknik lain. Meskipun lebih tidak

sederhana karena perlu alat laparaskopi dan melibatkan dokter ahli bedah digestif. Wakil Rektor III Unair, dr Muhamad Miftahusurrur MKes., SpPD (K) KGEH PhD, pun merasa kehilangan atas kepergian dokter Azami. Pasalnya saat memulai program S3 yang berkolaborasi dengan OITA University ini, ia juga turut merintisnya dan menjadi salah satu pelopor lulusan OITA University. "Sangat jarang saya menjumpai dokter yang penuh dedikasi seperti Dokter Azami ini. Semangatnya dalam melayani pasien dan kemajuan departemen patut menjadi teladan" terangnya. [ina]

FK Unair beri penghormatan terakhir untuk dr Azami di depan Aula FK.

Lestarikan Kearifan Lokal

Bupati Wajibkan Penggunaan Bahasa Jawa pada Dunia Pendidikan dan ASN Saat Jam Kerja

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky SE

Tuban, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban memberlakukan penggunaan Bahasa Jawa di seluruh kantor pemerintahan hingga tingkat desa, serta lingkungan pendidikan. Penggunaan Bahasa Jawa yang menjadi kearifan lokal digunakan pada Hari Rabu pekan kedua setiap bulannya. Hal ini sesuai Surat Edaran (SE) bupati dengan Nomor 421/3910/414.042/2021 tertanggal 6 Juni 2021. Menurut Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky SE, pengunaan bahasa oleh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non-PNS ditiap OPD di lingkungan Pemkab Tuban sebagai upaya pelestarian kearifan lokal di Kabupaten Tuban. Penggunaan Bahasa Jawa dilakukan saat kegiatan rapat tatap muka

maupun virtual, penerimaan tamu, dan kegiatan lainnya. Penggunaan bahasa memperhatikan estetika tata bahasa, unggah - ungguh bahasa ketika melaksanakan pekerjaan. Mengacu SE ini, Bupati Tuban menginstruksikan kepada Camat untuk menindaklanjuti dengan edaran ke Lurah dan Kepala Desa. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban diminta segera menginformasikan perihal edaran itu ke satuan pendidikan di bawahnya. Lebih lanjut, penggunaan Bahasa Jawa dan tata krama di lingkungan sekolah dilakukan saat pembelajaran maupun di luar pembelajaran. Tidak hanya itu, siswa membiasakan perilaku yang baik sesuai Budaya Jawa seperti menundukkan badan ketika berjalan melewati guru

atau orang tua yang ada di sekolah. "Sambil mengucapkan nyuwun sewu,'' ungkapnya. Guru dan pegawai diharuskan memberi tauladan kaitannya penggunaan Bahasa Jawa dan perilaku luhur Jawa sesuai unggah ungguh. Tujuannya, siswa dapat memahaminya secara lebih menyeluruh penggunaan bahasa dan tata krama Jawa secara aplikatif. Lebih lanjut dijelaskan, selain pengunaan bahasa dan tata krama, Pemkab Tuban berupaya melestarikan kearifan lokal dan kebudayaan Jawa di Kabupaten Tuban. Sejumlah hasil budaya seperti batik, tari, dan kesenian lainnya, serta potensi di tiap desa akan dioptimalkan. "Ini sebagai wujud identitas masyarakat Kabupaten Tuban yang berbudaya,'' tandasnya. [hud]

200 Siswa SMP/SMA di Pemkot Mojokerto Mendapat Vaksinasi arif yulianto/bhirawa

g di SMK Telekomunikasi di kompleks pesantren setempat, Rabu (7/07).

g Jalani Vaksinasi Covid-19

bagai sekolah a, dan terakhir kita ekolah - sekolah

atau madrasah di lingkungan kita,'' beber Gus Ufik. Menurut penjelasan Gus Ufik,

menunjukkan Kartu Vaksinasi Covid 19 usai vaksinasi, Rabu (7/7).

vaksinasi Covid 19 bagi santri Darul Ulum ini dilaksanakan RS Unipdu Medika serta dari Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU Jombang. "Kita berharap tentunya kita dapat lebih memberikan ketenangan kepada masyarakat, bahwa pesantren, begitu setelah gurunya divaksin, maka santri divaksin, dengan harapan begitu terjadi apa-apa, lebih bisa dikendalikan,'' terang Gus Ufik. Salah seorang santri bernama Firmanda Muhammadin menuturkan pengalamannya saat menjalani vaksinasi. Remaja asal asal Kabupaten Treanggalek itu mengatakan, meski merasakan agak sakit saat disuntik, namun ia merasa bangga dengan adanya program vaksinasi Covid 19 di pesantren tempat ia menimba ilmu. "Memberikan kesehatan dan kenyamanan kepada anak-anak santri. Vaksinasi ini sangat penting sekali karena memberikan kesehatan dan kenyamanan bagi santri dan keluarga,'' tuturnya. [rif]

Kota Mojokerto, Bhirawa Sebanyak 200 siswa sekolah tingkat SMP dan SMA di wilayah Kota Mojokerto mulai menjalani vaksinasi tahap pertama. Hal ini dilakukan Pemkot yang bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto dalam memperingati Hari Bhakti Adyaksa ke 61, Rabu (7/7).

Giliran pertama siswa SMPN I. Mojokerto yang berusia 12 hingga 17 tahun disasar. Sedangkan pelaksanaannya dilakukan Nakes dari Dinkes Kota Mojokerto. Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari, yang meninjau pelaksanaan vaksin anak mengatakan, untuk seluruh wilayah Kota sasaran vaksin anak diprogramkan seban-

yak 21 ribu dosis. Dan diagendakan setiap hari bakal Sedangkan pelaksanaannya dilakukan oleh Nakes dari Dinkes Kota Mojokerto. Walikota Mojokerto. Ika Puspitasari yang meninjau pelaksanaan vaksin anak ini antara lain mengatakan, untuk seluruh wilayah Kota sasaran vaksin anak diprogramkan

sebanyak 21 ribu dosis. Dan diagendakan setiap hari bakal memvaksin sebanyak 800 anak hingga Bulan Agustus mendatang. Hal ini sesuai Instruksi Presiden Joko widodo, jika vaksin anak diperuntukan yang berumur 12 tahun hingga 17 tahun, sasarannya siswa SMP dan SMA, masuk didalamnya. [min]

PII Lantik 26 Insinyur Baru FT Unej Secara Daring Jember, Bhirawa Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Dr Or Heru Dewanto MSc IPU ASEAN Eng, melantik dan mengambil sumpah 26 Insinyur baru Program Studi Profesi Insinyur (PPI) Fakultas Teknik (FT) Universitas Jember (Unej) secara daring, Rabu (7/7). Pelantikan ini disaksikan Rektor Universitas Jember, beserta jajaran dekanat FT Universitas Jember. Dalam orasi ilmiah usai pelantikannya, Ketua PII, Heru Dewanto mengatakan, insinyur memiliki peran penting pada penanganan pandemi Covid 19 dengan berbagai inovasinya. Bahkan kata Heru, insinyur adalah pahlawan di balik layar penanganan pandemi Covid 19 di Indonesia. "Sudah banyak temuan inovatif

yang dihasilkan para insinyur Indonesia dalam rangka membantu tenaga kesehatan menangani pandemi Covid 19, misalnya ventilator udara, alat sterilisasi ruangan hingga masker yang mampu menghalangi virus masuk ke tubuh. Ini adalah saat yang tepat bagi insinyur Indonesia untuk membuktikan diri mampu berkontribusi bagi bangsa dan negara melalui berbagai temuan inovatifnya. Sesuai dengan definisi insinyur sebagai profesi yang menggunakan IPTEK dalam memanfaatkan sumber daya yang ada untuk kesejahteraan manusia,'' ujar Heru kemarin. Maka insinyur Indonesia dituntut untuk mampu memberikan kesejahteraan dan keamanan bagi sebanyak - banyaknya manusia, apalagi di masa pandemi Covid 19 yang

masih mendera Indonesia dan dunia. ''Insinyur harus mampu mengubah tantangan menjadi peluang, membuat yang semula tidak ada jadi ada hingga mencari solusi atas problema yang ada. Namun kesemuanya harus dilandasi ilmu penge-

tahuan dan etika profesi,'' imbuh Heru Dewanto kepada 26 insinyur baru yang sebagian besar mengikuti upacara secara daring. Hanya dua wakil insinyur yang hadir di aula lantai 3 gedung rektorat Universitas Jember. [efi]

Pemakaian helm insinyur secara simbolis kepada Ir Nita Kuswardhani M Eng D Eng oleh Ketua PII Jember, Dr Ir Entin Hidayah MUM, Rabu (7/7) kemarin.

Rakor Relokasi Padagang Jangan Ganggu Giat Olah Raga Stadion Brantas Kota Batu, Bhirawa Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu menjamin bahwa pemanfaatan kawasan Stadion Brantas sebagai tempat relokasi pedagang tidak akan mengganggu giat keolahragaan yang ada. Hal ini ditegaskan Kepala Diskumdag, Eko Suhartono usai melakukan rapat kordinasi (rakor) bersama Ketua KONI Batu, Drs Machfud di kantor KONI Batu, Rabu (7/7). Dalam rakor tersebut, Machfud menyampaikan bahwa dalam rencana relokasi pedagang ini, Diskumdag jangan sampai merubah atau mengalihkan fungsi pra sarana olah raga yang ada. Termasuk merubah fungsi dari Stadion Brantas Kota Batu. "Meskipun relokasi pedagang memanfaatkan kawasan stadion, giat olah raga baik pembinaan dan latihan maupun even kejuaraan harus tetap berjalan dan tidak terganggu,"ujar Machfud saat meninjau Stadion Brantas bersama rombongan Diskumdag Batu,

Rabu (7/7). Apalagi pemanfaatan tempat relokasi ini mencapai waktu cukup panjang, yakni setahun bahkan lebih. Hal ini disesuaikan dengan proses pembangunan kembali atau revitalisasi Pasar Besar Batu yang di-

laksanakan dengan sistem multi years. "Cabor yang memanfaatkan stadion sebagai tempat latihan adalah sepak bola di bawah naungan PSSI, dan atletik di bawah naungan PASI,"tambah Machfud. Dari hasil rakor kemarin didapat

kesepakatan bahwa kedua cabor di atas akan tetap bisa melaksanakan latihannya di stadion. Dijelaskan Eko Suhartono pembangunan kios/ bedak sementara untuk relokasi pedagang ini akan dilakukan di luar area stadion. Ada

sekitar seribu bedak sementara yang akan dibangun di kawasan tersebut. Namun yang menjadi kendala adalah penyediaan tempat bagi pedagang pasar pagi. Karena aktivitas pedagang pasar pagi sudah dimulai pada tengah malam atau dini

Rombongan dari Diskumdag Batu dan KONI Batu saat meninjau bagian dalam Stadion Brantas yang akan dijadikan tempat relokasi pedagang pasar pagi, Rabu (7/7).

hari sampai pagi hari sekitar jam 07.00 WIB. Namun aktivitas pedagang pasar pagi tidak membutuhkan kos semi permanen seperti pedagang lainnya. Sebagai solusi, Diskumdag akan memanfaatkan area di dalam stadion untuk ajang transaksi pedagang pasar pagi. "Tidak ada pembangunan kios atau bedak di dalam area stadion. Dan kondisi di dalam stadion sudah harus bersih seperti semula pada pukul 07.30 WIB,"jelas Eko. Dengan pembatasan waktu ini, jelas Eko, dipastikan aktivitas olah raga di dalam stadion tetap akan bisa berjalan. Selain itu, aktivitas pedagang pasar pagi juga dibatasi hanya sampai sentel ban saja. Dipastikan aktivtas jualbeli tidak sampai ke area rumput stadion. Karena hal ini bisa menyebabkan kerusakan atau rumput menjadi mati. Untuk itu dalam pemanfaatan bagian dalam stadion akan dipasang pagar pembatas antara sentel ban dan rumput stadion. [nas]


JATIM MEMBANGUN

Kamis Kliwon, 8 Juli 2021

Halaman 8

Polres Lakukan Penyekatan

Kendaraan Luar Gresik Tak Boleh Masuk Tanpa Tujuan Jelas Gresik, Bhirawa Peningkatan kasus Covid-19, Polres gencar melakukan penyekatan. Kendaraan luar kota Gresik dilarang masuk, kecuali pengendara punya tujuan yang mendapat toleransi. Seperti, dalam rangka tugas atau kerja maupun mengirim kebutuhan pokok. Operasi penyekatan dipimpin langsung Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, penyekatan yang digelar di jalan DR. Wahidin Sudiro Husodo depan icon mall ini dihadiri pula Kajari Heru Winoto, Kabag Ops Kompol Zainal Arifin, Kasat Intelkam AKP Nurdianto Eko Wartono.

Kasat Sabhara Polres Gresik AKP Yudhi Prastio, Kasat Pol PP Kabupaten Gresik Abu Hasan serta sejumlah Perwira Polres Gresik beserta personel TNI-Polri dan Sat Pol PP. “Gerakan ini untuk mengurangi mobilitas masyarakat, Harapannya mengurangi potensi tertular virus

Covid-19. Pada penyekatan PPKM darurat, sasarannya lebih difokuskan pada kendaraan ber plat luar W (Gresik).”ujar AKBP Arief Fitrianto. Selain operasi yustisi, yang ditingkatkan dan penyekatan dalam rangka PPKM darurat. Dan kendaraan luar kota Gresik dilarang masuk ke Kota Santri, kecuali pengendaranya punya tujuan yang mendapat toleransi. Seperti, dalam rangka tugas atau kerja maupun mengirim kebutuhan pokok. Dan Polres dan jajaran, juga tidak meninggalkan tugas pokok dalam menjaga Kamtibmas.

Ditambahkan AKBP Arief Fitrianto, mengetuk kesadaran masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan. Seiring meningkatnya kasus sebaran virus jahat asal wuhan, China, juga masuknya varian baru di berbagai daerah. Masyarakat diminta lebih ketat menerapkan prokes. “Mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta menghindari makan bersama adalah hal yang bisa dilakukan masyarakat saat ini untuk mencegah penularan virus Covid-19.”ungkapnya. [kim]

Polres Lakukan Penyekatan Kendaraan Luar Gresik Tidak Boleh Masuk Tanpa Tujuan Jelas.

KELANA JATIM

istimewa

Peninjaun sasaran fisik pavingisasi jalan di Desa Siwalan, Rabu (7/7).

Pasiter dan Kades Siwalan Kompak Tinjau Pavingisasi Surabaya, Bhirawa Pavingisasi jalan di Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik menjadi perhatian TMMD 111 Kodim 0817/Gresik. Mengingat jalan yang jadi sasaran fisik TMMD 111 ini merupakan akses utama warga Desa Siwalan. Guna memastikan proses pengerjaan pavongisasi sesuai target, Pasiter Kodim 0817/Gresik, Kapten Inf Siari selalu memantau pengerjaan sasaran fisik TMMD ini. Tak sendirian, pengecekan pavingisasi ini didampingi juga oleh Kepala Desa (Kades) Siwalan, Suhartono. “Jalan paving blok ini sebagai penanda akan semangat kebersamaan dan kegotong-royongan antara TNI dengan warga Desa Siwalan. Kebersamaan ini akan abadi, tak lekang ditelan zaman,” kata Kapten Inf Siari, Rabu (7/7). Pembangunan jalan TMMD, sambung Siari, akan menjadi bukti dan monumen kemanunggalan TNI dengan masyarakat Desa Siwalan. Untuk itu pengawasan dan pengecekan perlu dilakukan supaya pembangunan fisik TMMD 111 sudah sesuai target. Serta dapat dinikmati warga setempat. Pihaknya bersama Kades Siwalan selalu melakukan pengecekan pembangunan sasaran fisik. Sebab pembangunan jalan TMMD 111 harus sudah selesai sebelum dilakukan penutupan program TMMD. “Sasaran fisik TMMD 111 ini harus segera diselesaikan sebelum tanggal 14 Juli mendatang,” pungkasnya. [bed]

Kawasan Alun-Alun Kota Tulungagung Ditutup Sampai Pukul 10.00 WIB Tulungagung, Bhirawa Pembatasan mobilitas warga Tulungagung saat pemberlakuan PPKM Darurat semakin diperluas. Jika sebelumnya Alun-Alun Kota Tulungagung hanya ditutup ketika jam malam berlangsung mulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB, sekarang ditambah durasinya menjadi sampai pukul 10.00 WIB. “Mulai besok (Kamis, 8/7), pembatasan mobilitas di kawasan AlunAlun Kota diperpanjang durasinya. Penutupan akses jalan di AlunAlun akan sampai pukul 10.00 WIB,” ujar Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Muhammad Bayu Agustyan, Rabu (7/7). Selain itu, lanjut dia, sudah ada rencana antara Satlantas Polres Tulungagung dan Dishub Kabupaten Tulungagung untuk membuat jalur one way di jalan depan Kantor Bupati Tulungagung sampai Bundaran TT dan jalan antara Perempatan Tamanan sampai Bundaran TT. Pemberlakuan satu jalur ini juga akan efektif berlaku pada Kamis (8/7) sore. “Sore hari ini kami uji cobakan dulu. Jadi kendaraan dari kantor bupati menuju Bundaran TT hanya satu arah dari timur ke barat. Begitupun antara Bundaran TT ke Perempatan Tamanan hanya satu arah dari Bundaran TT, sebaliknya tidak boleh lagi,” paparnya. AKP Bayu menandaskan jika program penambahan pembatasan mobilitas warga ini berhasil, maka program tersebut akan diperluas lagi. Seperti dengan menambah jalur one way yang sebelumnya hanya dimulai dari kantor bupati akan ditambah sampai jalan depan Mapolres Tulungagung. Sementara itu terkait penyekatan kendaraan yang masuk ke Tulungagung, perwira menengah pertama ini mengungkapkan rata-rata dalam sehari sejak pemberlakuan PPKM Darurat melakukan pemeriksanaan terhadap 150 kendaraan. “Sampai sekarang yang diputar balik ada sekitar 60 kendaraan karena tidak sesuai dengan aturan PPKM Darurat,” tuturnya. Sedang pengendara yang dilakukan swab antigen secara acak, AKP Bayu membeberkan sampai saat ini ada sebanyak 20 orang. Dari 20 orang tersebut hasil swabnya semuanya negatif.[wed]

Prosesi peluncuran Mobile School Teaching Team di Desa Sidorejo Krian.

achmad suprayogi/bhirawa

Kodim 0816 Sidoarjo Luncurkan Mobile School Teaching Team Sidoarjo, Bhirawa Dalam upacara Pembukaan Karya Bhakti TNI Tahun 2021 ini, Kodim 0816 Sidoarjo meluncurkan Mobile School Teaching Team (MSTT). Program tersebut bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Pemkab Sidoarjo. “Program ini dalam rangka mencerdaskan masyarakat. Terutama warga yang ada di Sidorejo,” terang Pejabat Pengganti Sementara (Pgs) Kasdim 0816 Sidoarjo Kapten Inf Dwi Umiyanto, pada Rabu (7/7) usai upacara. Ia tegaskan, selama berlangsungn-

ya Karya Bhakti, sejumlah mobil dan motor perpustakaan keliling itu bakal melakukan kegiatan di Desa Sidorejo, Kecamatan Krian. Karena saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung, Karya Bhakti TNI juga akan gencar sosialisasi protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19. “Dalam Upacara pembukaan Karya Bhakti TNI Tahun 2021 ini, juga diberikan bantuan benih padi dan bibit pohon kepada perwakilan warga Desa Sidorejo. Semua personil Kodim 0816 Sidoarjo dilibatkan

dalam Karya Bhakti ini,” tandasnya. “Karya Bhakti TNI ini, selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga untuk membantu mensukseskan progam pemerintah daerah dan pusat dalam mengentaskan angka kemiskinan,” tegas Dwi. Dwi menjelaskan acara Karya Bhakti TNI ini digelar selama 30 hari, dimulai tanggal 8 Juli 2021 hingga sebulan ke depan. Sedangkan bentuk kegiatannya, berupa pembangunan fisik dan non fisik. Upaya ini untuk membantu mempercepat pemban-

gunan di daerah dalam mendukung pertahanan negara. “Pembangunan fisik, diantaranya pembuatan jalan dan saluran air. Sedangkan non fisik, berbentuk penyuluhan pencegahan narkoba, penyuluhan hukum termasuk sosialisasi PPKM Darurat untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di Sidoarjo,” imbuhnya. Sementara Pembukaan Karya Bhakti TNI Tahun 2021 ini dihadiri sejumlah OPD Pemkab Sidoarjo, diantaranya Kepala Bakesbangpol Pemkab Sidoarjo, Mulyawan.[ach]

Pertengahan Tahun 2021, Penderita DBD di Kabupaten Blitar Capai 41 Orang Kab Blitar, Bhirawa Tidak hanya pandemi Covid-19 yang patut diwaspadai, namun penyakit lain perlu juga diperhatikan. Sampai pertengahan tahun 2021, jumlah penderita Demam Berdarah di Kabupaten Blitar mencapai 41 orang. Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Penularan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi mengatakan pihaknya telah mencatat selama enam bulan pertama tahun 2021

atau mulai bulan Januari sampai Juni jumlah penderita Demam Berdarah kini telah mencapai 41 orang. “Dan satu diantaranya telah meninggal dunia,” kata Eko Wahyudi. Lanjut Eko Wahyudi, dari 41 kasus tersebut sebanyak 9 diantaranya terjadi pada bulan Januari, kemudian pada bulan Pebruari sebanyak 9 kasus dengan satu meninggal dunia, pada bulan Maret ada 4 kasus, bulan April sebanyak 7 kasus, pada bulan Mei ada

6 kasus dan bulan Juni 6 kasus. “Namun sejak beberapa tahun terakhir ini, jumlah penderita Demam Berdarah terus menurun,” jelasnya. Meski demikian dikatakan Eko, pihaknya selalu mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mewaspadainya, sebab meskipun saat ini musim kemarau namun beberapa kali masih terjadi hujan. “Sehingga jika tidak diantisipasi bisa menimbulkan genangan air dan

menjadi tempat perindukan nyamuk,” terangnya. Tambah Eko, jika dibandingkan pada tahun 2020 lalu ada 199 kasus, dan satu diantaranya meninggal dunia, dimana kasus yang terjadi masih didominasi usia anak-anak. “Sehingga kedepan kami membutuhkan kewaspadaan bersama kasus Demam Berdarah di Kabupaten Blitar bisa semakin berkurang,” imbuhnya. [htn]

Tongkat Komando Kodim 0815/Mojokerto Resmi Beralih Mojokerto. Bhirawa Jabatan Komandan Kodim 0815/ Mojokerto, secara resmi diserahterimakan dari Letkol. Inf. Dwi Mawan Sutanto SH. Kepada Letkol inf. Beni Asman. S.sos MH. Upacara serah terima jabatan dipimpin Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto, di Aula Makorem 082/ CPYJ, Jalan Veteran Nomor 3 Kota Mojokerto, Rabu (7/7). Sertijab Dandim 0815/Mojokerto dari pejabat lama Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, S.H., kepada pejabat baru Letkol Inf Beni Asman, S.Sos., M.H., ditandai penanggalan tanda jabatan dan penyerahan tongkat komando dari pejabat lama dilanjutkan pemasangan tanda jaba-

tan dan penyerahan tongkat komando kepada pejabat baru serta penandatanganan naskah berita acara dan fakta integritas. Serangkaian dengan acara itu, dilakukan penandatanganan naskah berita acara Sertijab Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXX Koorcab Rem 082 PD V/Brawijaya dari Ny. Vita Kusuma Dwi Mawan kepada Ny. Virna Beni Asman, S.E., M.M. Tidak banyak undangan, Sertijab yang dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan ekstra ketat tersebut, hanya dihadiri Kasrem 082/CPYJ Letkol Arm Beni Sutrisno, S.Sos, beserta Pejabat Utama Korem 082/CPYJ dan Persit KCK Koorcab Rem 082/CPYJ. Dalam amanatnya, Danrem 082/

CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto, meminta pejabat baru Dandim 0815 untuk segera beradaptasi dengan lingkungan tugas dan selalu koordinasi dengan Polri, Pemda dan instansi terkait serta komponen masyarakat lainnya dalam percepatan penanganan Covid-19 di Mojokerto Raya. Bangun dialog dan lakukan interaksi, komunikasi secara cerdas dan santun dengan semua lapisan masyarakat, sehingga terwujud kinerja yang sinergis dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang bersentuhan langsung terhadap kepentingan masyarakat”, pintanya. Kepada Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, S.H., Danrem 082/CPYJ memberikan apresiasi positif dan penghargaan

yang luar biasa atas kinerjanya selama menjabat Dandim 0815/Mojokerto. “Selamat bertugas, berbuatlah yang terbaik, tulus dan ikhlas dimanapun saudara bertugas”, ucapnya. Usai Sertijab di Makorem 082/CPYJ, dilanjutkan tradisi pengantar tugas sekaligus pelepasan Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, S.H., dipimpin Dandim 0815/Mojokerto, Letkol Inf Beni Asman, S.Sos., M.H., yang dihadiri Pejabat Utama Kodim 0815/Mojokerto. Berdasarkan data brrsumber dari Kodim Letkol Inf Beni Asman, S.Sos., M.H., kelahiran Batusangkar, Padang Sumbar, merupakan Abituren Akmil Angkatan 2001, sebelumnya menjabat Danyonif 734/Satria Nusa Samudra Brigif 17/Nusa Ina, Kodam XVI/Pattimura.[min]

Warga Desa Siwalan Test Drive Pavingisasi TMMD 111 Surabaya, Bhirawa Meski belum mendekati 100% proses pembangunan. Pavingisasi jalan di Desa Siwalan pada TMMD 111 Kodim 0817/Gresik ini sudah dapat dinikmati warga setempat. Tak jarang warga melakukan test drive (uji coba) di jalan yang kini sudah mulus. Melihat antusias warga, Dansatgas TMMD 111 Kodim 0817/ Gresik melalui Pasiter, Kapten Inf Siari mengaku senang melihatnya. Menurutnya, menjelang akhir program TMMD pada Rabu (14/7)

mendatang, pembangunan fisik dikebut oleh Satgas. Sehingga dapat sesuai target yang ditentukan. “Menjelang penutupan TMMD 111 pada 14 Juli 2021 mendatang. Satgas mengebut pembangunan

fisik TMMD. Salah satunya pavingisasi jalan yang sudah bisa dinikmati warga,” kata Kapten Inf Siari, Rabu (7/7). Menurutnya antusias warga ini mendorong semangat anggota Satgas dalam merampungkan sasaran fisik TMMD. Sebab dengan semangat gotong royong ini, semua pekerjaan akan terasa ringan dan cepat selesai. “Antusias warga ini menjadi semangat bagi Satgas dalam menuntaskan sasaran fisik TMMD 111,”

ungkapnya. Dalam grafik sasaran fisik TMMD 111, sambung Siari, masih meliputi sektor pengerasan dan pelebaran jalan. Kemudian pembuatan TPT sungai Tretek dan jalan Desa, serta renovasi RTLH (Rumah Tidak Layak Huni). “Kegiatan fisik semuanya telah kita laksanakan. Semoga target 100 persen sampai penutupan dapat tercapai dengan baik. Sebab setiap harinya progres ini terus kita pacu,” tandasnya. [bed]

istimewa

Mobilitas warga Desa Siwalan mulai nampak di jalan paving TMMD 111, Rabu (7/7).


JATIM MEMBANGUN

Kamis Kliwon, 8 Juli 2021

Halaman 9

IGD RS di Kota Malang Penuh, Masyarakat Diminta Patuh Malang, Bhirawa Sedih dan prihatin adalah dua pilihan kata yang menggambarkan raut wajah Wali kota Malang, H. Sutiaji saat mengunjungi IGD RSSA dan IGD RS Lavalette pada hari Rabu (7/7) kemarin. Kapasitas di IGD kedua Rumah Sakit tersebut membuat orang nomor satu di Kota Malang itu cukup prihatin. “IGD sampai penuh, bahkan waiting list nya juga sudah sangat banyak. Dari kapasitas 20 pasien yang di tangani; di luar masih ada 40 pasien lagi yang waiting list. Ini betul-betul menunjukkan kedaruratan Kota Malang” ujarnya. Pihaknya hadir bersama pimpinan Forkopimda lainnya, Kapolres, Dandim, Kajari adalah dalam rangka menjunjung kemanusiaan; agar kami tau secara langsung bagaimana situasi di lapangan. “Covid ini nyata, jangan lagi ada

Sutiaji Tinjau IGD RS yang sudah penuh Rabu 7/7 kemarin.

praduga masyarakat yang mengatakan kegiatan kami ini hanya untuk pencitraan; kami bersama - sama bekerja sekuat kami untuk mengendalikan penyebaran Covid di Kota Malang” tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa kerja keras jajaran Pemkot Malang dan Forkopimda Kota Malang tidak akan berhasil jika masyarakat tidak mendukung. “Saya meminta masyarakat untuk taat prokes dan aturan yang berlaku selama PPKM Darurat diterapkan;

hanya sampai tanggal 20 Juli agar setelahnya kondisi Kota Malang menjadi lebih baik” tandasnya. Usai meninjau langsung kondisi IGD di RSSA dan RS Lavalette, Walikot Sutiaji beserta rombongan melanjutkan peninjauan ke Pemakaman Umum Samaan. “Nakes dan petugas pemakaman telah bekerja tanpa henti, tanpa lelah untuk dapat terus melayani masyarakat; ada puluhan pasien dan pemakaman yang harus ditangani setiap harinya, jadi berdasarkan azas kemanusiaan maka saya meminta masyarakat untuk patuh,” tambah Sutiaji. Terakhir, ia dan jajaran Forkopimda turut menyampaikan harapannya agar kita dapat saling menjaga; jaga diri, jaga teman dan jaga

keluarga kita dari terpaparnya virus ini; bersama-sama kita berjuang untuk membebaskan Bhumi Arema dari situasi pandemi ini. Sementara itu, dr Widodo Mardi S, dokter yang bertugas di RSSA turut menyampaikan imbauannya agar masyarakat taat terhadap protokol kesehatan. “Bahwa kita betul-betul harus menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Satu kata dalam pandemi ini, bahwa instruksi itu satu bahwa dari pemerintah. Turuti itu protokol kesehatan yg diperintahkan oleh pemerintah. Kita jaga itu, kita menjaga semuanya,” ujarnya. Ia juga menjelaskan bahwa tenaga kesehatan di RSSA terus berupaya yang terbaik dalam memberikan penanganan. [mut]

KELANA JATIM

Pembangunan Tugu Prasasti TMMD 111 Desa Siwalan Surabaya, Bhirawa Menjelang berakhirnya kegiatan TMMD 111 Kodim 0817/ Gresik pada 14 Juli 2021 mendatang. Satgas TMMD 111/Gresik percepat pembuatan tugu prasasti sebagai bukti sejarah di Desa Siwalan telah dilaksanakan kegiatan TMMD 111. Pembuatan tugu prasasti bertuliskan ‘TMMD ke-111’ merupakan kenang-kenangan dari para anggota Satgas TMMD. Sekaligus sebagai saksi bisu bahwa di tempat ini pernah bersama dalam suka dan duka bekerja bersama membangun. Serta di tempat ini juga para personel mendapat kawan dan keluarga baru. “Minggu terakhir pelaksanaan TMMD 111 ini semua sasaran fisik dan non fisik telah tuntas 100 persen. Sehingga kegiatan ini diabadikan dalam tugus prasasti TMMD 111 di Desa Siwalan,” kata Pasiter Kodim 0817/Gresik, Kapten Inf Siari, Rabu (7/7). Siari menjelaskan, anggota Satgas yang telah menyelesaikan tugas di sasarannya menyempatkan diri dengan membuat tugu TMMD 111. Pembuatan tugu prasasti ini tujuannya agar masyarakat sekitar mengenang di Desa Siwalan pernah dibangun oleh satgas TMMD ke 111. Dengan di bangunnya tugu TMMD, sambung Siari, memori warga masyarakat yang melintasi jalan tersebut mengenang bahwa jalan tersebut di bangun bersama oleh TNI dan warga pada kegiatan TMMD 111 tahun 2021. “Tugu prasasti TMMD 111 ini akan menjadi saksi sejarah pengerjaan pembuatan badan jalan yang melintas di dua Desa,” pungkasnya. [bed] Antusiasme warga ternyata semakin meningkat memasuki hari kedua vaksinasi massal di Gelora 10 November (G10N) Tambak Sari Surabaya

Hari Kedua Vaksinasi Massal, Satu Jam Mampu Vaksin 4.000 Orang

Istimewa

Pembangunan Tugu Prasasti TMMD 111 di Desa Siwalan, Rabu (7/7).

Petugas Tutup Sementara Dua Rumah Makan Langgar PPKM Darurat Kota Madiun, Bhirawa Dalam pelaksanaan PPKM Darurat dilakukan pengetatan tindak tegas oleh tim Satgas Covid-19 Kota Madiun kepada sejumlah pelanggar. Setidaknya, dua rumah makan terpaksa dilakukan penutupan sementara hingga tiga hari ke depan. Itu lantaran ditemukan pelanggaran Instruksi Wali Kota (Inwal) nomor 15/2021 terkait Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Madiun. Temuan pelanggaran itu mengemuka setelah tim Satgas Covid-19 kembali melakukan gelaran operasi yustisi, Rabu (7/7). Petugas menemukan adanya aktivitas makan di tempat yang sementara tidak diperbolehkan selama PPKM Darurat tersebut. Rapid antigen juga dilakukan. Hasilnya, satu orang didapati hasil positif. ‘’Terpaksa kita tutup sementara sampai 9 Juli mendatang karena ada aktivitas dine in,’’ kata Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri yang turut dalam kegiatan. Padahal, aktivitas jual-beli hanya diperbolehkan pesan bawa pulang atau take away. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kerumunan. Rumah makan yang kedapatan melanggar langsung dilakukan penutupan. Inda Raya berharap masyarakat semakin mematuhi aturan yang berlaku. Hal itu penting mengingat penularan Covid-19 masih terus terjadi. ‘’Kita terus berusaha menertibkan baik itu siang maupun malam. Kita berikan pemahaman dan juga sanksi bagi pelanggar sekaligus sebagai efek jera,’’ jelasnya. [dar]

Surabaya, Bhirawa Antusiasme warga ternyata semakin meningkat memasuki hari kedua vaksinasi massal di Gelora 10 November (G10N) Tambak Sari Surabaya, Rabu (7/7). Rencananya, vaksinasi massal yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu akan berlangsung hingga Minggu (11/7). Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dibantu jajaran Kepala Perangkat Daerah (PD) Kota Surabaya, dan personel TNI-Polri, serta relawan Sura-

baya Memanggil terus memandu masyarakat selama proses vaksinasi massal. Wali Kota Eri terlihat beberapa kali mengatur barisan warga yang mengantre di dalam stadion agar duduk dengan rapi dan tetap menjaga protokol kesehatan. “Tolong itu yang baru datang langsung mengisi tribun atas dan duduk mengikuti barisan di depannya,” kata Wali Kota Eri kepada warga yang antre untuk mendapatkan vaksin.

Wali Kota Eri menjelaskan bahwa antusiasme warga pada hari kedua ini meningkat dari hari pertama. Hal ini terbukti dari jumlah warga yang sudah divaksin mencapai angka 4.000 jiwa dalam satu jam sejak gelaran vaksinasi massal dimulai pada pukul 07.00 WIB. “Alhamdulillah hari ini antusiasme warga meningkat, dalam 1 jam saja sejak kita mulai pukul 07.00 WIB pagi tadi, angkanya sudah mencapai 4.000 jiwa,” ujarnya.

Bahkan, sejak dimulainya vaksinasi hingga pukul 12.00 WIB ini, tenaga kesehatan (nakes) tidak ada yang berhenti untuk melakukan vaksinasi kepada warga. Oleh karena itu, Wali Kota Eri pun mengucapkan banyak terimakasih kepada nakes, relawan Surabaya Memanggil, dan personel TNI-Polri yang tidak mengenal lelah membantu jalannya proses vaksinasi massal dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat. [iib]

Kekompakan Terpancar pada Pembangunan TPT Surabaya, Bhirawa Terik matahari tak menjadi halangan bagi Satgas TMMD 111 Kodim 0817/Gresik dan warga dalam pengerjaan tembok penahan tanah (TPT), Rabu (7/7). Percepatan TPT sepanjang 113 meter di Desa Siwalan, Kecamatan Pangceng, Kabupaten Gresik ini dilakukan dengan teliti. Anggota Satgas TMMD dengan warga pun mengebut pembangunan TPT. Hasilnya, pembangunan TPT yang merupakan salah satu sasaran pokok TMMD Reguler tersebut tampak pesat. Sehingga Satgas dan warga optimis TPT jalan sepanjang 113 meter akan cepat selesai sesuai dengan waktu

yang telah direncanakan. “Cuaca panas tak menghalani kami dengan warga mensukseskan pembangunan TPT. Apalagi waktunya kurang sepekan, kami langsung kebut saja,” kata Peltu Wiyono. Pihaknya bersama warga bahu-membahu memindahkan tanah untuk menutup rongga pembangunan TPT. Sehingga pemasangan tanah ini dapat lancar dan membuat TPT terlihat kokoh. Serta dapat bermanfaay bagi warga Desa Siwalan, Kabupaten Gresik. “Dukungan dari semua warga Desa Siwalan sungguh sangat membantu. Kami yakin pembangunan TPT ini akan sesuai target yang sudah ditentukan,” pungkasnya. [bed]

Pembangunan TPT di Desa Siwalan, Rabu (7/7).

Istimewa

PPKM Darurat,Petugas Gabungan Intensifkan Penegakan Prokes Lamongan,Bhirawa Petugas gabungan yang terdiri dari anggota Koramil, Polsek jajaran Kodim 0812 dan Polres Lamongan, Satpol PP, Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan serta Tenaga Kesehatan terus melakukan melaksanakan patroli bersama guna mendisiplinkan protokol kesehatan pada masa PPKM Darurat di wilayah Kabupaten Lamongan.

Patroli pendisiplinan protokol kesehatan berlangsung di seluruh wilayah dengan sasaran operasi yang digelar adalah kerumunan masyarakat di pusat-pusat keramaian, pasar tradisional, swalayan, rumah makan, cafe dan warung-warung kopi diseputaran Kabupaten Lamongan. Seperti halnya yang di lakukan anggota gabungan satgas Covid - 19 di Kecamatan Sukodadi.

“Kita cek di titik-titik keramaian, tempat-tempat kerumunan lainnya,” kata Lettu Inf Sutresno selaku Danramil 0812/04 Sukodadi, Rabu (7/7). Pihaknya menginstruksikan anggotanya dalam melaksanakan tugas agar melakukanya dengan pendekatan persuasif. “Kami beri pengertian agar membubarkan diri, tidak berkerumun,” tambahnya. [Aha/Yit]

PMK Berjibaku Padamkan Api, KUD Bendosari Terselamatkan Selasa (6/7) malam, sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran (PMK) dari Kota Batu dan Kabupaten Malang melaju kencang menuju Desa Bendosari, Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Di desa itu mereka berjibaku untuk memadamkan kebakaran di salah satu rumah warga. Atas perjuangan para pemadam, satu unit gedung Koperasi Unit Desa (KUD) yang ada di dekat TKP berhasil diselamatkan. Diketahui rumah yang terbakar adalah milik Masamah, 51th. Korban diketahui pulang ke Desa Bendosari dalam kurun waktu seminggu sekali. Karena jarang di rumah maka Masamah menyewakan rumah tersebut kepada Rudi, 34th. “Saat musibah kebakaran terjadi sdr Rudi tidak berada di tempat sehingga rumah dalam keadaan kos-

ong,”ujar Kabid Pemadaman, Penyalamatan, Sarana dan Prasarana di Dinas PMK Batu, Santoso Wardoyo, Rabu (7/7). Dari informasi yang dikumpulkan di lapangan, kebakaran rumah terjadi pada Rabu (6/7) pukul 20.20 WIB. Dari keterangan saksi warga, api berasal dari sebuah ruangan yang berfungsi sebagai dapur. Diduga ke-

bakaran berasal dari api yang berada di tungku api kayu bakar. Warga yang mengetahui hal ini segera melakukan upaya pemadaman serta melaporkannya kepada PMK. Tak lama berselang beberapa unit mobil PMK dari Kota Batu dan Kabupaten Malang meluncur ke TKP. “Kita kerahkan 1 unit mobil penyemprot dan 2 unit mobil suplay untuk melakukan pemadaman. Selain itu 2 unit mobil PMK Kabupaten Malang juga turun ke TKP lokasi kebakaran,”jelas Santoso. Setelah lebih dari satu jam, akhirnya PMK berhasl menjinakkan api. Kemudian mereka segera melakukan pembasahan menggunakan

armada suply. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut. Namun korban pemilik rumah mengalami kerugian material hingga sekitar Rp 150 juta. Namun demikian perjuangan keras petugas PMK ini mampu menyelamatkan sebuah gedung KUD yang juga nyaris terbakar. Lokasi KUD berada dekat dengan rumah yang terbakar. “Selaman petugas pemadam kebakaran, proses pemadaman api juga dibantu petugas dari PMI Kota Batu, Relawan BAM (Batu Ambulance), dan warga sekitar,”tandas Santoso. [nas]

Para petugas PMK dari Batu dan Kabupaten Malang saat melakukan pemadaman kebakaran di Desa Bendosari, Pujon, Selasa (6/6) malam.


EKONOMI Harga Obat di Apotek Kabupaten Malang Tak Melonjak Kamis Kliwon, 8 Juli 2021

Halaman 10

Kab Malang, Bhirawa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mana telah mempersoalkan obat Ivermectin atau obat antiparasit yang digunakan untuk mengatasi penyakit akibat infeksi cacing, seperti strongyloidiasis dan onchocerciasis. Yang hal ini obat tersebut diklaim masyarakat mampu menyebuhkan Covid-19, bahkan harga Invermectin diberbagai apotik melonjak tajam. Sehingga Invermectin dalam se-Minggu terakhir ini juga diburu masyarakat Kabupaten Malang. Hal ini dibenarkan, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Malang AKP Donny Kristian Baralangi, Rabu (7/7), kepada wartawan, bahwa dari hasil pengecekan dan pemantauan diberbagai apotek

di Kabupaten Malang, saat ini obat Ivermectin memang diburu oleh sebagian masyarakat Kabupaten Malang. Namun, di seluruh apotek di Kabupaten Malang sudah tidak ada dan tidak dijual lagi sejak dilaku-

kan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, karena kasus Covid-19 meningkat. “Ivermectin yang diklaim mampu menyembuhkan Covid-19 kini tidak tersedia di seluruh apotek di Kabupaten Malang,” jelasnya. Masih dia menjelaskan, untuk obat lainnya diberbagai apotek masih tersedia stoknya. Diantaranya, obat penurun panas hingga batuk masih tersedia di apotek, dan harganya masih sama tidak ada lonjakan yang signifikan. Sedangkan pihaknya dalam satu Minggu terakhir ini melakukan pemantauanketersediaan dan harga jual obat-obatan yang dijual apotek yang tersebar di Kabupaten Malang. Namun

hingga kini Masih belum ada laporan penimbunan atau harga jual dinaikan, semua masih aman dan stabil harga harga obat. “Jika nantinya ada obat-obatan yang ditimbun disalah satu apotek, atau obat dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), maka dirinya berharap agar masyarakat melaporkan ke Polisi,” pintah Donny. Ditempat terpisah, Assisten Apoteker Farma Kepanjen, Kabupaten Malang Antin mengatakan, sejak dua Minggu lalu, stok obat Invernectin sudah kosong. Dan memang saat obat tersebut diburu masyarakat, karena dianggap mampu menyembuhkan virus. Sedangkan harga obat itu sangat murah,

harganya per pak hanya Rp 15.000Rp 18.000. Dan tidak hanya stok Invermectin di apoteknya kosong, hal yang sama di apotek lainnya juga kehabisan stok. Sementara itu, lanjut dia, untuk stok obat lainnya yang dibutuhkan untuk menjaga imunitas tubuh masih tersedia. Contohnya, supplement obat vitamin C dan zinc. Sehingga jika yang dibutuhkan untuk meningkatkan vitamin C dan zinc masih tersedia, dan juga banyak diminati masyarakat. “Kami sudah dua Minggu lalu telah meminta pasokan obat Invermectin, tapi sampai saat ini belum dikirim. Karena permintaan akan obat tersebut cukup tinggi selama terapkan PPKM Darurat,” terangnya.

Dari konferensi pers yang dilakukan Kepala BPOM Penny K Lukito, pada Jumat (2/7), di Jakarta, bahwa BPOM telah mempersoalkan peredaran Invermectin, karena bahan baku obat tersebut tidak melalui jalur resmi atau ilegal. Selain itu, dalam proses distribusi juga disebut tidak dalam kemasan siap edar, dan Invercetin termasuk obat keras. Begitu juga dengan kedaluwarsa produk Ivermectin yang ditentukan BPOM seharusnya hanya satu tahun. Namun, PT Harsen malah mengedarkan Ivermectin dengan masa kedaluwarsa sampai dua tahun. “Saya kira itu adalah hal yang critical pada tanggal kedaluwarsa,” tegas dia.[cyn]

BURSA EKONOMI

Perumda Tirta Kanjuruhan Raih Empat Penilaian Terbaik di Ajang TOP BUMD Award 2021 Kab Malang, Bhirawa Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang kembali mendapatkan penilaian terbaik dalam ajang TOP BUMD Award 2021, bahkan mendapatkan empat penilaian terbaik sekaligus dalam ajang tersebut. Sedangkan dalam ajang itu merupakan kegiatan corporate rating atau penilaian kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Indonesia. Sehingga penilaian itu diberikan kepada BUMD yang selama ini memiliki kinerja terbaik. Sedangkan penilaian terbaik yang diraih Perumda Tirta Kanjuruhan dalam TOP BUMD Award 2021 itu, kata Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang Syamsul Hadi, Rabu (7/7), kepada Bhirawa, hal ini merupakan buah keberhasilan dari kerja keras dan kerjasama seluruh pegawai Perumda Tirta Kanjuruhan, serta dukungan dari seluruh stakeholder, mulai dari Dewan Pengawas (Dewas), DPRD Kabupaten Malang, Masyarakat, dan semua pihak. Dan juga komitmen Bupati Malang HM Sanusi dalam memberikan dukungan dalam bentuk Penyertaan Modal Pemerintah Daerah (PMPD) kepada Perumda Tirta Kanjuruhan. Sehingga dengan keberhasilan dalam penilaian tersebut, dia berharap agar keberhasilan Perumda Tirta Kanjuruhan dapat menjadi rujukan atau Benchmarking atau tolak ukur bagi perusahaannya maupun Perumda lain, sehingga dapat bermanfaat untuk direplikasi. “Keberhasilan ini kerja keras kita semua, semoga di tahun-tahun berikutnya Perumda Tirta Kanjuruhan akan lebih semakin baik lagi dalam memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat Kabupaten Malang,” tegasnya. Syamsul menjelaskan, penilaian dalam ajang TOP BUMD Awards 2021 itu merupakan kegiatan corporate rating (penilaian kinerja BUMD), terbesar di Indonesia yang memberikan penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik di Indonesia. Sedangkan penilaian itu meliputi atas Achievement (Prestasi), Improvement (Perbaikan), dan Contribution (Kontribusi) BUMD yang telah dilakukan. Misalnya, terkait kinerja bisnis, layanan, dan kontribusi terhadap perekonomian daerah. Masih dia jelaskan, jika kegiatan TOP BUMD Awards 2021 itu diselenggarakan oleh majalah Top Business yang diterbitkan PT Madani Solusi Internasional, yang bekerjasama dengan Institut Otonomi Daerah (I-OTDA) dan beberapa Lembaga, Asosiasi dan Konsultan Bisnis. Seperti Lembaga Kajian Nawacita (SKN), SGL Management, PPM Manajemen, Sinergi Daya Prima, Dwika Consulting. Selain itu, Melani K Harriman & Associate, dan Solusi Kinerja Bisnis, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. [cyn]

Tempat Usaha membandel selama PPKM akan ditindak tega oleh petugas.

10 Pelaku Usaha Diamankan Akibat Langgar PPKM Darurat Malang, Bhirawa Tiga hari pelaksanaan penyekatan di pintu exit tol Malang (Madyopuro), telah 199 kendaraan roda 4 diperiksa, dan 27 diantaranya dipaksa putar balik karena tidak memenuhi kelengkapan persyaratan pada masa PPKM Darurat. Demikian diutarakan Kadishub Kota Malang Heru Mulyono, mengemukakan para pengendara dipaksa putar balik karena tidak membawa surat keterangan.”Mereka tidak punya swab/rapid antigen, jadi.harus putar balek,”ujar Heru. Peri yang juga merangkap Plt. Ka.Sat Pol PP Kota Malang, menam-

KEHILANGAN BOJONEGORO HILANG STNK, nopol S 4518 AS, a/n Tarmin, Ds Klepek, Kec Sukosewu Bjn No. 8132/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 6373 BH, a/n Imam Tri S, Jl Basuki Rahmad 6/1 Kec Bjn No. 8133/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 2722 AH, a/n Andriano N, Ds Dologede, Kec Tambakrejo Bjn No. 8134/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 6098 AKK,a/n Bagus Sudino, Kel Ngrowo, Kec Bjn No. 8135/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3282 BA, a/n Hartatik, Ds Banaran, Kec Kedungadem Bjn No. 8136/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4025 AAF, a/n Deni Asikin, Jl Cepu Kel Jetak, Kec Bjn No. 8137/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 5514 DB, a/n Tarsan, Dander 30/ 03 Kec Bjn No. 8138/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 1898 BH, a/n Sugito, Ds Tanjung, Kec Temayang Bjn No. 8139/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4147 AF, a/n Ahmad Arib, Ds Kayu Lemah, Kec Sumberrejo Bjn No. 8140/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 2786 AB, a/n M Fatkur, Ds Sendangrejo, Kec Dander Bjn No. 8141/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3712 CB, a/n Yakur, Ds Klepek , Kec Sukosewu Bjn No. 8142/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4735 AL, a/n Linda M, Ds Bumirejo, Kec Kepohbaru Bjn No. 8143/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3095 BO, a/n Warji, Ds Sengon, Kec Ngambon Bjn No. 8144/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 1349 AE, a/n M Wahyudi, Ds Mulyorejo, Kec Tambakrejo Bjn No. 8145/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3830 AH, a/n Rahmad W, Jl Imam Bonjol, Kec Bjn No. 8146/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 5187 CF, a/n Sulaimin, Ds Nganti, Kec Ngraho Bjn No. 8147/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4570 CZ, a/n Suparman, Ds/Kec Baureno Bjn No. 8148/IMB/BI-IV/2021

HILANG STNK, nopol S 6181 BI, a/n Eka Fatingsari, Ds Pohwates, Kec- Kepohbaru Bjn No. 8149/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3075 D, a/n Muhamad Rindo, Ds Panunggalan, Kec Sugihwaras Bjn No. 8150/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 5090 DF, a/n Siti Aisyah, Kel Ledok Kulon, Kec Bjn No. 8151/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 6137 DO, a/n Suwardi, Ds Sudu, Kec Kalitidu Bjn No. 8152/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 6705 D, a/n Martina, Ds Batokan, Kec Kasiman Bjn No. 8153/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4030 DY, a/n Munasir, Ds Wotangare, Kec Kalitidu Bjn No. 8154/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4565 AB, a/n Siti Aisiyah, Ds Pasinan, Kec Baureno Bjn No. 8155/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4396 DX, a/n Masdi, Ds Ngrandu, Kec Kedungadum Bjn No. 8156/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4815 DE, a/n Puryanto, Ds Simbatan, Kec Kanor Bjn No. 8157/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 5946 AB, a/n Sukarju, Ds Kedungnongko, Kec Sekar Bjn No. 8158/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3840 AAA, a/n Miftahul Kidir, Ds Rendeng, Kec Malo Bjn No. 8159/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 6152 AV, a/n Arifin, Ds Sukosewu, Kec Kapas Bjn No. 8160/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 2866 A, a/n Novita Wijaya, Ds Ngrejeng, Kec- Purwosari Bjn No. 8161/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 2110 AC, a/n Kasmuri, Ds Sekaran, Kec kasiman Bjn No. 8162/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 1245 AF, a/n Imam Wahyudi, Ds Ngujo, Kec Kalitidu Bjn No. 8163/IMB/BI-IV/2021

TUBAN HILANG BPKB, S-3381-EJ. An.Sukamto, Ds Sugihan, Dsn Karanganyar RT 002/004, Kec Jatirogo, Kab Tuban, hp 081249879595 No. 8164/IMB/BI-IV/2021

bahkan dari tanggal 3 hingga 5 Juli, telah disasar 300 pelaku usaha. “Dari operasi penegakan disiplin yang dilakukan bersama dengan jajaran Polresta Malang, Kodim 0833 dan rekan rekan Wilayah tercatat dilakukan pembubaran 100 kerumun, 50 pelaku usaha yang di BAP dan 10 pelaku usaha yang dilakukan penyitaan barang bukti, “tambah Heru. Pihaknya menyampaikan. apabila pelaku usaha yang ditindak masih melakukan kembali pelanggaran, petugas akan mengenakan sanksi administrasi berupa penutupan usa-

ha sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku terutama pada pelaku usaha yg tidak menaati jam operasional dan usaha makan minum yang masih berjualan dgn makan minum ditempat dan berkerumun. Sementara itu,Walikota Malang Sutiaji mengingatkan bahwa rumah sakit dan nakes makin “terpuruk”. Kapasitas kamar sudah makin terbatas, sementara kejadian kematian karena covid juga meningkat. Ini sudah bukan kejadian biasa. Diperlukan dukungan dan kedisiplinan semua fihak. Ragam langkah sudah

kita lakukan. Bahkan pemadaman PJU. Namun semua tools itu tak akan berjalan baik, apabila tidak ada dukungan dari semuanya, “tegas Sutiaji. Ia juga mengajak masyarakat Kota Malang mematuhi protokol kesehatan dan ketentuan di PPKM Darurat ini untuk kepentingan dan keselamatan bersama. “Sebagai ikhtiar kita untuk menurunkan penyebaran virus covid 19 yang saat ini puncak tertinggi dalam masa pandemi khususnya di Kota Malang, “ajak Walikota yang malam malam masa PPPKM Darurat selalu touring monitor wilayah.[mut]

Wisata Religi Lamongan Ditutup Selama PPM Darurat Lamongan,Bhirawa Seluruh tempat wisata di Kab.Lamongan pada Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah dinyatakan ditutup. Termasuk pada wisata Religi, yakni Makam Sunan Drajat dan beberapa wisata religi lainya.

Hal itu dibenarkan oleh Kabid Kebudayaan Disparbud Lamongan Miftah Alamuddin ,” Tempat wisata termasuk wisata religi Makam Sunan Drajat yang berada di Desa Drajat, Kecamatan Paciran telah di tutup sejak awal pemberlakuan PPKM Darurat,” ujar

Miftah,Rabu (7/7). Menurutnya, Makam Sunan Drajat ditutup sementara mengingat kasus Covid -19 di Lamongan yang terus naik. Sehingga, merujuk aturan dari Mendagri serta SE Bupati Lamongan, maka pengelola memutuskan untuk menutup sementara demi memu-

tus penyebaran virus Corona. “Kami mohon maaf kepada semua kaum muslimin dan muslimat serta para peziarah, baik para peziarah dari Lamongan maupun dari wilayah lainnya. Semoga kondisi ke depan menjadi lebih baik,” ungkap Miftah.[aha]

Hujan Masih Turun Tak Menentu Banjir Rob Terus Mengintai

Petani Garam di Kab Probolinggo Waswas Produksi Probolinggo, Bhirawa Produksi garam di Kabupaten Probolinggo hingga kini masih minim. Pasalnya, masih turun hujan dan banjir rob masih terus mengintai di wilayah penghasil garam. Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo mencatat, hingga bulan juni masih 24 ton garam yang berhasil diproduksi. Produksi garam di Kabupaten Probolinggo mayoritas masih mengandalkan cuaca. Terutama cuaca panas dan terik, bisa mempengaruhi produksi garam yang dilakukan petambak. Sayangnya beberapa pekan terakhir masih turun hujan sehingga produksi garam yang dilakukan oleh petambak tidak dapat dilaksanakan secara maksimal. “Biasanya kemarau antara bulan Mei-Juni sudah mulai produksi. Tapi masih hujan. Beberapa kali kami coba produksi tapi gagal,” ujar Cung Hasan, slah satu petambak garam di Desa Penambangan, Kecamatan Pajarakan, Rabu (7/7). Menurutnya, produksi garam hanya dapat dilakukan saat kondisi panas. Agar proses kristalisasi garam maksimal, tidak boleh terkena hujan. Sebab akan membuat butiran kembali mencair. “Kalau hujan ya ngu-

wiwit agus pribadi/bhirawa

Efek banjir rob, produksi garam di probolinggo menyusut 21 ton.

lang dari awal, gagal produksi. Ini nampaknya mulai panas lagi, jadi saya coba memproduksi lagi,” katanya. Sementara itu Kepala Bidang Perikanan Tangkap Diskan Kabupaten Probolinggo, Hari Pur Sulistiono mengatakan, tahun ini Kabupaten Probolinggo ditarget bisa produksi garam sebesar 22.000 ton. Penghasil garam di Kabupaten Probolinggo, tersebar di beberapa titik yakni Kecamatan Gending, Pajarakan, Kraksaan dan Paiton. Cuaca yang tidak menentu terjadi di Kabupaten Probolinggo. Kondisi cuaca yang cepat berubah dapat menggagalkan proses kristalisasi garam. Petambak garam pun menjadi was-was untuk memproduksi garam. Un-

tuk mengejar target produksi tidak hanya dilakukan secara konvensional. Tapi juga dengan upaya penambahan luasan tambak garam yang dilapisi geomembran agar produksinya lebih banyak. “Mayoritas petambak masih mengadalkan cuaca saat ini produksi baru 24 ton. itu pun hanya dari Desa Kalibuntu, desa lain mempersiapkan kembali karena rusak kena hujan,” ujarnya. Selain mengganggu aktivitas warga di permukiman nelayan Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, banjir rob yang terjadi setiap bulan menjelang bulan purnama hingga usai bulan purnama hingga saat ini masih mengintai, juga berdampak pada

proses produksi pertanian garam yang ada di desa setempat. Sejumlah tanggul penahan masuknya air laut ke areal tambak garam milik petani garam di Desa Kalibuntu jebol usai diterjang banjir rob, saat ini masih berlangsung perbaikannya. Ketua Kelompok Petani Garam Kalibuntu Sejahtera 1, Suparyono, mengatakan ada sekitar 20 hektar tambak garam yang terdampak terjangan banjir rob. Itu membuat lambatnya proses produksi garam setempat yang seharusnya dalam sepuluh hari sudah bisa panen, namun akibat banjir rob, masa panen garam molor menjadi dua puluh hari. “Biasanya dapat penghasilan setiap sepuluh hari, kalau seperti ini jadi nunggu duapuluh harian mas. Penyebabnya karena harus jaga tanggul juga, agar air laut tidak masuk,” tandasnya, Rabu (7/7). Suparyono menyampaikan di tiap petak tambak garam berukuran 12x50 meter persegi bisa menghasilkan garam sebanyak 7-8 ton dengan harga mencapai Rp500 ribu. Dengan terjadinya banjir rob tersebut, secara otomatis pekerja tambak garam terpaksa sementara waktu tak gajian atau memperoleh penghasilan.[wap]


SAMBUNGAN

Kamis Kliwon, 8 Juli 2021

Layanan IGD RSUD Soedarsono Ditutup Sementara Sambungan hal 1

suruan. Adapun 48 diantaranya bertugas di RSUD dr R Soedarsono. Sesangkan sisanya, bertugas di masing-masing puskesmas. Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf menyampaikan permohonan maaf atas penutupan layanan sementara di IGD RSUD dr R Soedarsono. Penutupan karena kekurangan tenaga kesehatan di Kota Pasuruan lantaran terkonfirmasi Covid-19. “Penutupan sementara IGD di RSUD dr R Soedarsono ini terpaksa kami lakukan. Dan mohon pengertiannya karena kondisinya overload juga tenaga kesehatan banyak yang terpapar. Ada 87 nakes positif Covid-19,” ujar Gus Ipul saat konferensi pers dari depan RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan. Menurut Gus Ipul, selama tiga hari ke depan layanan IGD RSUD dr R Soedarsono tidak bisa memberikan pelayanan untuk masyarakat. Karena itu, pihaknya menghimbau masyarakat untuk mencari fasilitas kesehatan lainnya. “Tak hanya tenaga kesehatan yang tumbang, BOR rumah sakit sudah mencapai angka 84 persen. Apabila ini diteruskan, tentu akan terjadi hal yang rumit. Sehingga, kami memilih menutupnya. Kalau tidak ditutup khawatirnya nakes justru tidak bisa melayani masyarakat secara maksimal. Sekali lagi, kami mohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan ini,” kata Gus Ipul. Saat ini, pihaknya melakukan upaya-upaya untuk percepatan. Mulai dari penyemprotan di­ sinfiktan hingga lainnya. Tujuannya agar layanan IGD RSUD dr R Soedarsono bisa pulih. Gus Ipul mencontohkan, RS milik Pemkot Pasuruan itu, setiap harinya ada enam dokter yang selalu siaga di IGD. Namun, kini hanya sisa dua orang, karena ke empatnya sudah terpapar Covid-19. “Itu gambarannya, saat ini di IGD tersisa dua dokter yang belum terkonfimasi Covid-19. Makanya, dari pada dipaksakan, lebih baik memaksimalkan dengan nakes yang ada sekarang,” urai Gus Ipul. Pejabat nomer satu di Kota Pasuruan ini meminta kepada nakes yang masih bertugas harus memberikan pelayanan maksimal kepada pasien Covid-19 atau pasien umum yang sudah dirawat sebelumnya. “Hari ini, ada 13 pasien yang masih di IGD karena belum dapat kamar. Penyebabnya adalah penuhnya pasien rumah sakit. Saya ingin, yang sudah didalam diberi pelayanan maksimal dengan nakes yang tersisa,” urai Gus Ipul. Di Kota Pasuruan, kasus Covid-19 ada 2.151 kasus. Kasus aktif hingga hari ini ada 273 dan meningkat di setiap harinya. Hari ini, ada 40 penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Gus Ipul juga mengapresiasi sepanjang PPKM Darurat Kota Pasuruan karena sudah banyak masyarakat yang memahami situasi dan berpartisipasi mengikuti anjuran pemerintah selama PPKM Darurat. “Saya akui memang ada sebagian kecil yang tidak patuh. Tapi, kami dari satgas akan terus mengedukasi masyarakat untuk mematuhi aturan-aturan yang ada,” jelas Gus Ipul. Ia kembali menyampaikan permohonan maaf atas situasi dan kondisi yang ada saat ini. Kemungkinan banyak menyusahkan banyak orang. “Harus ada kerja sama dan kesediaan kita bersama. Harapan saya, mudah-mudahan apabila kita patut terhadap PPKM Darurat, kondisi selanjutnya bisa berjalan normal. Dan makin longgar serta normal kembali,” papar Gus Ipul. Kepala Dinkes Kota Pasuruan, Shierly Marlena menambahkan Pemkot Pasuruan dan RSUD dr R Soedarsono tetap akan membantu mengkoordinasikan dengan rumah sakit lainnya saat masyarakat membutuhkan layanan. “Kami akan tetap membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan ditempat lainnya. Tapi ini sebatas koordinasikan saja, karena rumah sakit lain juga penuh,” jelas Shierly Marlena. [hil]

Intens Pantau PPKM Darurat Sambungan hal 1 jadi jujugan pemantauan Kapolres. Ini dilakukan pria dengan dua melati di pundaknya itu sejak PPKM Darurat resmi diberlakukan 3 Juli 2021 lalu. Kata Kapolres Imam, ia terjun ke lapangan tak sendirian. Kadang kala bersama Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Neggy Kuntagina dan jajaran Forkopimda lainnya. Kapolres Imam kadang juga harus berkeliling ke sejumlah pertokoan yang kerap kali menjadi kunjungan masyarakat. “Ya kami juga memantau supermarket dan pertokoan di Kabupaten Situbondo. Ini dilakukan dalam rangka mengingatkan kembali ketentuan pelaksanaan PPKM Darurat di Kabupaten Situbondo sehingga berjalan dengan baik,” tutur Kapolres Imam. Masih kata Kapolres Imam, agar program pemerintah ini berhasil dengan tepat sasaran, Polri selalu bersinergi dengan TNI dan Pemerintah Daerah. Harapannya, aku Kapolres Imam, dirinya dapat memastikan PPKM Darurat berjalan sesuai ketentuan yang ada. “Tentunya kami juga membutuhkan adanya dukungan dari masyarakat sehingga penerapan protokol kesehatan 5-M dapat berjalan dengan baik. Endingnya diharapkan sebaran Covid-19 dapat dicegah,” tutur Kapolres Imam. Kapolres Imam kembali menerangkan, dirinya ingin dengan adanya kedisiplinan dari seluruh warga Kota Santri Situbondo bisa bersama-sama menekan sebaran angka Covid-19 mulai saat ini hingga kedepan. Strateginya, ungkap Kapolres Imam, ia harus aktif mengajak kepada semua komponen yang ada di Kota Santri untuk menjaga kesehatan tubuh. “Mari kedepan kita tetap semangat dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Jika tidak ada kegiatan yang penting di luar, sebaiknya di rumah saja,” pungkas Kapolres Imam. [awi]

Halaman 11

Istri Bupati Sidoarjo Beri Semangat Lansia untuk Divaksinasi Sidoarjo, Bhirawa Ketua Tim Penggerak PKK Kab Sidoarjo, Sasha Ahmad Muhdlor Ali, memberikan semangat kepada 200 orang Lansia di wilayah Kec Krembung, yang sedang menjalani Vaksinasi Covid-19 oleh Petugas Puskesmas Krembung, belum lama ini. Kegiatan ini juga melibatkan Kepala Desa, penggerak PKK tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Menurut Sasha, panggilan akrab dari istri Bupati Sidoarjo, Ahmad Mudhlor, orang tua adalah Jimat hidup, yang kesehatannya harus dijaga. Karena itu, dirinya mendorong agar seluruh Lansia di yang ada di Kab Sidoarjo mendapatkan kesempatan untuk divaksinasi.

“Karena itu, para Lansia harus kita dahulukan mendapatkan vaksinasi ini,” kata terang Sasha, saat memberikan sambutan pada acara Mini Lokakarya Lintas Sektor yang digelar oleh Puskesmas Krembung tersebut. Dalam kesempatan itu, dirinya berpesan, melalui kegiatan lokakarya tersebut kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan terutama dimasa pandemi Covid -19, semakin meningkat. Dirinya menyampaikan kalau saat ini tingkat keterisian bed atau BOR di RSUD mulai penuh. Maka dari itu, semua masyarakat Sidoarjo haris tetap harus waspada dan disipilin menjalankan protokol kesehatan. Shasa menyebutkan, diprediksi puncak kenaikan Covid - 19, akan

terjadi pada bulan Agustus mendatang. “Mohon untuk warga Sidoarjo tetap dirumah saja, bila tidak ada keperluan yang mendesak lebih baik tidak keluar rumah. Bagi yang merasa sakit ringan tidak perlu datang ke rumah sakit, bisa diobati dirumah saja. Apalagi saat ini kondisi rumah sakit penuh pasien Covid,” ujarnya. Kepala Puskesmas Krembung, dr Tridiana, dalam kesempatan itu menyampaikan untuk kelancaran kegiatan ini para Lansia yang divaksin tersebut selain ada yang datang sendiri, juga ada yang dijemput oleh petugas perangkat desa masingmasing. “Karena para Lansia ini termasuk salah satu kelompok yang diprioritaskan. Alhamdulilah. Semuanya telah berjalan dengan lancar,” ujar dr Tridiana. [kus]

Status Zona Merah Kembali Dominasi Jatim Sambungan hal 1 gi jumlah zona merah maka resiko juga akan semakin tinggi di daerah tersebut. “Ini artinya bahwa warning kepada kita semua, resiko tinggi ada di 20 kab/kota, resiko sedang ada di 18 kab/kota. Zona merah yang masuk kategori resiko tinggi tersebut dinilai dari 15 indikator,” ujar Gubernur Khofifah saat memantau Pos PPKM Mikro di Kantor Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (7/7) kemarin. Orang nomor satu di Jatim itu mengimbau agar masyarakat terus menjaga protokol kesehatan (Prokes) dan mengurangi mobilitas kecuali hanya untuk urusan mendesak, seperti pekerja yang masuk dalam kategori kritikal dan esensial. “Saya memberikan warning kepada kita semua untuk stay at home. Stay at home monggo menjaga diri, keluarga dan sekitar,” tegas Khofifah. Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menegaskan bahwa kondisi Covid-19 di Jatim masuk dalam suasana darurat. Salah satunya di Kab. Sidoarjoyang saat ini persentase Tempat Tidur (TT) rumah sakitnya

sudah mencapai 90,69 % untuk ruang isolasi dan 88,46 % untuk ICU. “Bisa dibayangkan, kalau tidak isolasi mandiri maka tidak nututi jumlahnya, meski bupati menyiapkan isolasi terbuka. Oleh karena itu hal yang sudah dilihat, kenaikan ekponensial di banyak daerah karena mobilitas di Jawa sangat intensif. Maka PPKM Darurat di Jawa dan Bali dilakukan,” ujar Khofifah. Sementara itu, pergerakan kasus Covid-19 di Jatim saat ini telah mencapai 13.842 pasien aktif sedang menjalani perawatan. Dalam satu hari kemarin, penambahan kasus Covid-19 di Jatim telah mencapai angka 2.548 kasus sehingga total kasus kumulatifnya mencapai 184.624 kasus. Penambahan angka kematian per hari juga cukup tinggi, dalam sehari kemarin jumlah angka kematian karena Covid-19 mencapai 155 jiwa dengan total angka kematian di Jatim akibat Covid-19 mencapai 13.293 orang. Menurut Khofifah , penekanan terkait mobilitas dari seluruh Forpimda Jatim kepada masyarakat merupakan hal terpenting. Karena tingginya mobilitas masyarakat menjadi faktor meningkatnya pe-

nyebaran Covid-19. Disisi lain, Khofifah pun mengimbau kepada masyarakat pentingnya tracing, utamanya bagi Orang Tanpa Gejala (OTG). Dirinya juga menekankan, soal pentingnya tracing untuk percepatan penanganan. Selain itu, dengan maksimalkan tracing, pihak Babinsa dan Babinkamtibmas di lingkungan sekitar, dapat dimudahkan untuk membuat peta wilayah. “Termasuk melakukan penyekatan antar gang di lingkungan rumah,” ujarnya. Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan pentingnya menyiapkan tempat isolasi terpusat di setiap daerah. Hal ini untuk mengantisipasi kekhawatiran jika di dalam satu keluarga memiliki kamar tidur dan kamar mandi yang terbatas. Sehingga hal ini dapat menekan adanya kemungkinan penularan dari interaksi yang terkoneksi. “Pada dasarnya PPKM Darurat ini ingin memberikan perlindungan warga, untuk mengurangi mobilitas dan kerumunan. Selain itu, penting juga termasuk menyiapkan sembako bagi keluarga yang kebetulan ada anggota yang isoman,” pesan Khofifah. [tam]

penularan yang diakibatkan dari mobilitas masyarakat. “Maka PPKM Darurat ini, pesan kita adalah 1 M, manutto (Patuh) dengan aturan PPKM darurat. Karena di PPKM darurat ini harapannya bisa menekan semua hal yang beresiko dalam menularkan Covid-19. Dan kita bisa menangani peningkatan BOR di rumah sakit,” ujar dia. Jibril juga menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan diri saat mengalami gejala Covid-19. Hal ini agar mereka terpantau kondisinya saat melakukan isolasi mandiri. “Kondisi sekarang berbeda dengan awal Covid-19 mewabah. Banyak pasien yang isolasi mandiri tanpa melaporkan kondisinya ke pusat layanan medis,” ujar dia. Menurutnya, saat ini banyak lembaga atau layanan kesehatan yang menggelar swab antigen. Sehingga, masyarakat pun banyak yang memanfaatkan layanan tersebut. Mereka yang hasil swab antigen-nya positif langsung menjalani karantina mandiri dan berusaha mengobati gejala secara mandiri. “Biasanya, bertanya pada orang

yang pernah terpapar Covid-19. Proses pengobatan itu dilakukan tanpa pantauan dari tenaga medis,” tambah Jibril. Idealnya, masyarakat yang hasil swab antigennya positif harus melaporkan kondisinya ke tenaga medis, RT, atau RW. Setelah itu, ada tim medis yang memantau secara berkala. Dengan begitu, perkembangan pasien diamati secara berkala. “’Itu akan membuat pasien aman dan potensi sembuh sangat besar,’’ kata dia. Pola seperti itu menurutnya juga menjadi pemicu banyak korban berjatuhan. Jibril berharap, PPKM Darurat tidak hanya membatasi aktivitas masyarakat. Pemantauan terhadap warga yang terpapar Covid19 harus ditingkatkan. Dia menambahkan, data yang dimiliki Satgas Covid-19 bersumber dari perawatan pasien di lapangan. Yakni dari puskesmas dikirim ke Dinas Kesehatan daerah. Lalu diteruskan ke Dinas Kesehatan provinsi Jatim. Warga yang melakukan isolasi mandiri dan tidak melapor, tidak terdata. ‘’Itu yang berisiko tinggi,’’ katanya.[tam]

Peningkatan Bed Isolasi Jatim Tembus Hingga 15.864 l

Sambungan hal 1

ingkatan terjadi untuk ruang isolasi ICU dari 844 bed menjadi 1.310 bed dan ruang isolasi biasa dari 7.110 bed menjadi 14.554 bed. “Memang kasus di Jatim terjadi peningkatan trend yang signifikan. Tiga zona merah bertambah 17 daerah menjadi 20 daerah. Penyebabnya karena kenaikan kasus yang jauh lebih tinggi dari minggu-minggu sebelumnya, zonasi berubah setelah ada peningkatan kasus atau kematian dua kali lipat dari minggu sebelumnya,” tutur Jibril. Kenaikan zona merah ini telah dilakukan berbagai peningkatan upaya promotif dan preventif maupun tracing. Kontribusi peningkatan bed isolasi ini berasal dari berbagai rumah sakit baik yang dikelola Pemprov Jatim maupun oleh kabupaten / kota masing-masing. Sementara testing dari 20 ribu menjadi 30 – 40 ribu per minggu. Namun, semua upaya tersebut tidak akan cukup karena hanya mampu membendung hilirnya. Sementara untuk menekan kasus Covid-19 ini harus ditahan mulai dari hulunya yaitu asal muasal

7 Ruas Jalan Kota Surabaya Ditutup Selama PPKM Darurat Sambungan hal 1 Senada dengan Dirlantas, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengaku penutupan ruas jalan di Kota Surabaya ini sudah melalui beberapa pertimbangan. Tujuannya untuk mengurangi mobilitas masyarakat di tengah meningkatnya pandemi Covid-19 di Jatim, khususnya Surabaya. Penutupan ruas jalan ini, sambung Gatot, tidak hanya dilakukan di ruas jalan Kota Surabaya saja. Tetapi dilakukan juga di wilayah lain yang ada di Kabupaten/Kota di

Jatim. Yang dimaksudkan untuk memutus mata rantai Covid-19 dengan mengurangi mobilitas masyarakat. “Penutupan di Bundaran Waru dan benerapa ruas jalan di Surabaya ini dilakukan selama PPKM Darurat. Atau bisa dilakukan sampai benar-benar mobilitas masyarakat sudah berkurang,” tegas Gatot. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk mematuhi kebijakan PPKM Darurat. Pihaknya bersama Pemprov dan Pemkot akan bersurat kepada perusahaan-perusahaan agar menaati ketentuan dalam PPKM Darurat. “Kita akan melihat 12 sampai 14 hari

ke depan. Mudah-mudahan dengan adanya ini (PPKM Darurat) mobilitas masyarakat turun,” harapnya. Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra mengaku ada penambahan penutupan jalan di Kota Surabaya. Penambahan penutupan lokasi physical distancing ini berdasarkan hasil koordinasi Polrestabes Surabaya dengan Pemkot Surabaya. Penambahan dilakukan di Jl Gubernur Suryo, Jl Raya Kertajaya dan Jl Jemur Andayani. “Penutupan ruas jalan ini dilakukan selama pemberlakukan PPKM Darurat,” pungkasnya. [bed]

Pemkot Buka Lowongan Direksi PDAM Surya Sembada l

Sambungan hal 1 antoro menjelaskan bahwa tahapan seleksi direksi PDAM Surya Sembada itu terdiri dari seleksi administrasi, uji kelayakan dan kepatutan, dan wawancara akhir. “Setiap tahapan seleksi berlaku sistem gugur, seluruh dokumen menjadi hak panitia seleksi, dan hasil setiap tahapan seleksi akan diumumkan melalui website surabaya.go.id,” tegas Agus Hebi di ruang kerjanya, Rabu (7/7). Adapun persyaratan dan kualifikasi untuk menjadi Anggota Direksi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya sebagaimana diatur dalam Perda adalah warga negara Indonesia, sehat jasmani dan rohani, tidak pernah menjalani hukuman pidana karena kejahatan, mempunyai pendidikan sekurang-kurangnya Sarjana Strata-1 (S1), atau yang setara. “Untuk batas usia Direksi yang berasal dari luar PDAM Surya Sembada Kota Surabaya pada saat diangkat pertama kali berumur paling tinggi 50 tahun, sedangkan batas usia Direksi yang berasal dari PDAM Surya Sembada Kota Surabaya pada saat diangkat pertama kali berumur paling tinggi 55 tahun,” ujarnya. Selanjutnya, bakal calon direksi itu juga harus mempunyai pengalaman kerja 10 tahun dalam jajaran manajemen bagi yang berasal dari PDAM seluruh Indonesia, atau mempunyai pengalaman kerja minimal 15 tahun dalam jajaran manajemen suatu perusahaan bagi yang bukan berasal dari PDAM. Hal ini harus dibuktikan dengan surat keterangan (referensi) dari perusahaan sebelumnya dengan penilaian baik. Selain itu, harus lulus pelatihan manajemen air minum di dalam atau di luar negeri yang telah terakreditasi, bagi Calon Direktur Utama dan Direktur Operasi, yang dibuktikan dengan sertifikat atau dokumen lain. Lalu harus membuat dan menyajikan proposal mengenai Visi dan Misi PDAM, bersedia bekerja penuh waktu dan tidak bekerja di perusahaan di luar PDAM. “Mereka juga tidak boleh terikat keluarga dengan kepala daerah atau wakil kepala daerah atau dewan pengawas atau direksi lainnya sampai derajat ketiga menurut garis lurus atau kesamping, termasuk menantu dan ipar, dan harus lulus uji kelayakan dan kepatutan yang dilaksanakan oleh tim ahli yang ditunjuk oleh kepala daerah,” tegasnya. Hebi juga menegaskan bahwa bagi yang berminat dan sudah merasa memenuhi semua kualifikasi itu, silahkan membuat surat lamaran yang disertai dengan daftar riwayat hidup, fotocopy ijazah dan transkip nilai yang dilegalisir, fotocopy KTP/Paspor dan KK yang masih berlaku, asli Surat Keterangan Catatan Kepolisian yang masih berlaku (bukan fotocopy/scan), Pas Foto Terbaru berwarna ukuran 4x6 sebanyak 2 (dua) lembar, asli Surat Keterangan Sehat dari Dokter, Tidak Buta Warna, dan Surat Keterangan Bebas Narkoba (bukan fotocopy/scan), dan Surat Pernyataan bermaterai Rp 10.000 yang menyatakan tidak menjadi pengurus dan/atau anggota partai politik. “Surat lamaran dikirimkan kepada Panitia Seleksi Direksi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, dengan alamat: Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Jl. Taman Surya No. 1 Surabaya,” imbuhnya. Ia juga mengingatkan bahwa pada sampul Surat Lamaran harus dituliskan Kode Posisi Jabatan yang akan dilamar, tepatnya di bagian kiri atas sampul. Untuk Direktur Utama kode posisi jabatannya DIRUT, kemudian Direktur Operasi kode posisi jabatannya DIROP, dan Direktur Layanan kode posisi jabatannya DIRYAN. “Penerimaan surat lamaran dilakukan setiap hari kerja, mulai pukul 07.30-16.00 WIB, selama proses pendaftaran mulai 7-26 Juli 2021,” pungkasnya. [iib]

Oksigen untuk Kota Malang Masih Tersedia l

Sambungan hal 1

aman. Tapi tidak menutup kemungkinan akan jadi langka jika situasi tidak segera dikendalikan. “Saya berdoa agar ini bisa segera dikendalikan, masyarakat juga harus tahu bahwa kita benar-benar berada pada situasi darurat sehingga kesadaran masyarakat untuk menjaga diri harus ditingkatkan” tegasnya. Sementara itu, peria penyuka makanan pedas tersebut juga menjelaskan bahwa saat ini ketersediaan masker dan obat-obatan untuk penanganan Covid sudah mulai mengalami kelangkaan, sehingga membutuhkan perhatian kita bersama. “Pemkot Malang akan segera mengambil langkah terkait hal ini dengan berkoordinasi pada Pemprov Jatim,” imbuh Sutiaji. Pada kesempatan tersebut Walikota Sutiaji menyampaikan himbauan kepada warga Kota Malang untuk mematuhi aturan yang berlaku selama penerapan PPKM Darurat kali ini; semuanya itu bertujuan untuk menekan dan mengendalikan penyebaran virus di Bhumi Arema. “Melihat kondisi yang sesungguhnya, kepada masyarakat supaya hati-hati. Tentang PPKM darurat ini harus ditaati. Karena ini bukan hanya memikirkan dirinya tapi memikirkan bangsa dan masyarakat sekitarnya,” pungkasnya. Berdasarkan dari informasi yang ada, titik peninjauan Ketersediaan Obat, Alat Kesehatan dan Oksigen yang dikunjungi Walikota Sutiaji bersama Forkopimda adalah Wirantono Gas Distributor Oksigen Jl Aris Munandar 27 Kidul Dalem; Arnes Grosir Alat Kesehatan Jl Dr Cipto; RS Lavalette Malang; IGD RSSA Malang; dan Distributor Alkes Medilab Oro-Oro Dowo, serta Apotek Narita.[mut]

Tetap Semangat Berlatih Selama Pandemi, Sukses Juara Tari Internasional l

Sambungan hal 1

memang berkah pandemi,” tuturnya sembari tersenyum. Berkah itu pun membuat anak-anak didik Suwito saat ini masih menunggu lomba serupa yang akan di selenggarakan di Ulan Bator, Mongolia. Panitia lomba di Bulgaria memberikan rekomendasinya untuk mengikuti perlombaan tari tersebut. “Ini masih dalam

proses, semoga hasilnya juga memuaskan,” ucap Suwito. Sebelumnya, pria yang tinggal di depan Balai Desa Beji, Kecamatan Boyolangu ini mengungkapkan, jika anak didiknya menjuarai kejuaraan International Online Fastival-Contest (All Colour of Art) yang diselenggarakan di Italia. Dari kejuaraan yang dilakukan secara online dan mengirimkan video ini Sanggar Seni Gadhung Melati dapat

menyabet dua penghargaan emas untuk kategori Foklore Dance usai 10 tahun dan kategori Foklore Dance usia 12 sampai 13 tahun. “Yang di kejuaraan di Italia itu kami mempertunjukkan Tari Tiniban yang menggambarkan ritual khas Tiban. Tari Tiban sering kali dipertontonkan oleh sebagian warga Tulungagung di musim kemarau untuk meminta hujan,” bebernya.

Soal mengapa kemudian mengikuti ajang perlobaan tari internasional secara online, Suwito mengungkapkan semua itu didapat dari informasi putranya yang lulusan sekolah seni. “Informasi dari grup para seniman yang di dalamnya anak saya bergabung. Dari situ terus akhirnya saya tahu dan setelah rembukan dengan tim kemudian memutuskan untuk mengirimkan video dalam lomba itu,” pungkasnya. [*]


Bhirawa

UTAMA

Kamis Kliwon, 8 Juli 2021

Halaman 12

Banyak Pasien Covid-19, Pengawasan Harus Ditingkatkan Bojonegoro, Bhirawa Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto, pimpin rapat evaluasi hari keempat Penegakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Bersama Kapolres Bojonegoro, Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro, dan Perwakilan Kodim 0813, Wabup didampingi Sekda beserta para pimpinan OPD. Saat memberikan arahan, Wabup mengingatkan bahwa rumah sakit rujukan RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo sudah melebihi kapasitas tampung. Sehingga perlu segala upaya untuk mengurangi jumlah pasien masuk dengan cara mencegah penularan. Untuk mengurangi jumlah pasien, kata Wabup, bukan mengecilkan datanya. Tapi menjaga masyarakat agar tetap sehat. Namun ten-

tu ini perlu dukungan dari semua pihak. Peran aktif masyarakat sangat penting dalam membantu pemerintah menekan pertambahan pasien Covid-19 ini. "Gotong royong, solidaritas, empati, dan kepedulian yang selama ini menjadi bagian dari budaya kita, harus dibangkitkan lagi demi kepentingan bersama," ucap Wakil Bupati biasa akrab dipanggil Wawan ini di hadapan peserta rapat, kemarin (6/7). Wabup menyampaikan bahwa saat ini banyak pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.

Kata dia, ini harus mendapat pengecekan dan pengawasan secara intens dari petugas kesehatan agar mempercepat pemulihan. "Nanti setelah dinyatakan negatif maka perlu juga di lakukan sterilisasi lokasi dengan cara penyemprotan disinfektan," tegas Wabup. Selain itu, menurut Wabup, dalam pelaksanaan PPKM darurat ini petugas kesehatan, TNI, POLRI, dan satuan kerja Pemkab Bojonegoro perlu mendapat perhatian ekstra. Pasalnya, petugas sangat beresiko karena kontak langsung dengan masyarakat dan pasien sehingga stamina perlu dijaga agar tetap dalam kondisi fit dan tidak membawa virus kepada keluarga. Mengenai cafe, warung kopi, rumah makan, dan pedagang kaki lima, Wabup menegaskan bahwa

semua boleh terus berjualan. Namun sesuai instruksi Pemerintah, untuk menghindari kerumunan dan tetap menjaga jarak, pedagang hanya melayani take away atau dibungkus dibawa pulang. Tidak ada pembeli yang makan di tempat. "Ayo semangat. Tetap berjualan. InsyaAlloh ini adalah ikhtiar kita," tegas Wabup. Wabup juga berpesan agar seluruh petugas dan masyarakat Bojonegoro untuk bersabar dan saling menguatkan. "Jika semua bersatu, kompak, disiplin menjaga kesehatan, dan patuh protokol kesehatan dan aturan-aturannya, saya yakin kita bisa segera melalui pandemi Covid-19 ini," ucapnya. Sementara itu, Sekertaris Daerah Dra. Nurul Azizah menyampaikan dalam pelaksanaan PPKM

Darurat inj RSUD berencana akan menambah ruangan untuk pasien Covid-19 sebanyak 40 persen. Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten

Bojonegoro juga akan memberi bantuan kepada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 berupa beras 5 kilogram. [bas]

Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto (tengah), pimpin rapat evaluasi hari keempat Penegakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Kabupaten Bojonegoro.

KILAS JATIM

Masa PPKM Darurat, 580 Orang Tetap Melakukan Pelanggaran Sidoarjo, Bhirawa Warga masyarakat di Kab Sidoarjo masih juga tetap membandel. Walau sudah ditetapkan adanya PPKM Darurat, hampir sepekan ini, masih banyak warga yang melakukan pelanggaran. Diantaranya, tidak memakai masker saat keluar rumah, masih melakukan kerumunan di malam hari dan melanggar ketentuan jam malam. Hasil penertiban ini dilakukan di 18 kecamatan. Koordinasi antara pihak Kecamatan, Polsek dan Koramil setempat. Informasi dari Satpol PP Kab Sidoarjo, yang merupakan salah satu Satgas Covid Kabupaten , Kamis (8/7) pagi ini, pukul 08.00 WIB di lapangan tenis indoor GOR Sidoarjo, akan digelar Sidang Tipiring bagi pelanggar. Jumlahnya sebanyak 580 orang. M Sulton Hasan "Karena saat ini masanya PPKM Darurat, bisa saja Hakim menaikkan nilai sanksi dari biasanya. Supaya warga jera. Tidak banyak lagi melakukan pelanggaran. Sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19," papar Plt Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kab Sidoarjo, M. Sulton Hasan SH, Rabu (7/7) kemarin. Khusus Rabu malam (7/7), lanjut Sulton, petugas gabungan terdiri dari Satpol PP, Polresta, Kodim 0816, Kejari dan PN Sidoarjo juga melakukan penertiban dan disidang ditempat bagi para pelanggar. Pelaksanaan Sidang dilakukan di kawasan Perumahan Graha Tirta, jalan Brigjen Katamso, Kec Waru. [kus]

Pemkot Surabaya menerima bantuan berupa 250 ribu lembar masker medis dan vitamin 1.000 dus dari CSR PT Calvary Abadi.

Pemkot Surabaya Terima Bantuan 250 Ribu Masker dan 1.000 Vitamin Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya kembali menerima bantuan untuk penanganan Covid-19. Bantuan beru-

pa 250 ribu lembar masker medis dan vitamin 1.000 dus itu berasal dari Coorporate Sosial Responsibility (CSR) PT Calvary Abadi. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Relation Support PT Calvary Abadi Eko Rusmanto dan diterima langsung oleh Sekretaris Surabaya Peduli yang sekaligus Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) Kota Surabaya, Rachmad Basari, di Balai Kota Surabaya, Rabu (7/6). Pada kesempatan itu, Relation Support PT Calvary Abadi Eko Rusmanto mengatakan bantuan CSR yang diserahkan kali ini, diharapkan dapat membantu pemkot dalam menangani lonjakan kasus Covid-19. Apalagi, masker menjadi salah satu kebutuhan yang paling penting dalam memutus penyebaran virus Covid-19 ini. "Mudah-mudah-

an ini bermanfaat bagi warga dan semoga pandemi segera berakhir di Surabaya," kata Abadi Eko Rusmanto. Ia mengaku, perusahaannya tergerak membantu lantaran melihat jumlah kasus yang sudah memakan banyak korban. Mulai dari meningkatnya angka kasus hingga jumlah kematian. Makanya, ia mengirimkan bantuan sebagai bentuk dukungan kepada pemkot untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Surabaya. "Jadi ini yang buat kami tergerak untuk menyumbang masker. Mudah-mudahan sekali lagi, ini bermanfaat," lanjutnya. Sementara itu, Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) Kota Surabaya, Rachmad Basari, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang telah diberikan oleh PT Calvary

Abadi Eko. Dia menyebut, bantuan ini akan didistribusikan bagi pemenuhan kebutuhan garda terdepan Covid-19. "Baik itu modin, petugas lapangan, tenaga kesehatan (nakes) yang memang bersentuhan langsung. Terutama yang berhubungan atau kontak dengan pasien yang terpapar," kata Basari yang juga Kepala Inspektorat Kota Surabaya ini. Selain itu, bantuan ini nantinya juga akan dibagikan kepada masyarakat yang menjadi relawan, seperti relawan yang bertugas mensosialisasikan protokol kesehatan (prokes), relawan membantu pelaksanaan vaksin, dan beberapa relawan lainnya. "Termasuk relawan yang membantu penyemprotan disinfektan di berbagai titik lokasi. Ini memang yang tengah kami butuhkan, sekali lagi terima kasih banyak," pungkasnya. [iib]

Kapolres Pimpin Rakor Penanganan Covid-19 dengan Kadinkes dan Direktur RS se-Bojonegoro Bojonegoro, Bhirawa Melihat trend peningkatan terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Jawa Timur, Polres Bojonegoro menggelar rapat koordinasi dengan para Direktur Rumah Sakit Se Kabupaten Bojonegoro, bertempat di Madrim Command Center (MCC), Rabu(7/7). Dalam rapat koordinasi tersebut, dihadiri Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bojonegoro, dr. Ani Pudji Ningrum, Karumkit Bhayangkara Bojonegoro, AKBP drg. Muhammad Zakir dan para Direktur Rumah Sakit Se Kabupaten Bojonegoro. Kapolres Bojonegoro dalam arahannya bahwa saat ini angka trend terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Jawa Timur mengalami peningkatan sangat signifikan. Hal ini perlunya koordinasi terkait penyedian tempat tidur (TT) atau Bed Occupancy Rate (BOR) isolasi pasien positif Covid-19 di Rumah Sakit swasta maupun Negeri di

Kabupaten Bojonegoro. Yang perlu diperhatikan mengantisipasi lonjakan pasien positif Covid-19, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro segera menyiapkan tambahan TT atau BOR di Rumah Sakit negeri maupun swasta. " Kita harus punya strategi karena trend Covid-19 cukup tinggi, kami tidak ingin ada pasien yang tidak bisa terawat di rumah sakit," terang Kapolres Bojonegoro. AKBP EG Pandia menambahkan para Direktur Rumah Sakit segera untuk memenuhi BOR yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro. "Jangan sampai ketersedian BOR di rumah sakit yang ada di Bojonegoro tidak bisa menampung atau merawat pasien positif Covid-19 akhirnya Bojonegoro menjadi daftar hitam dalam penanganan pasien positif Covid-19. Kalau bisa para Direktur segera mencari tenaga medis tambahan atau relawan tenaga medis untuk menangani pasien positif Covid-19," ucap AKBP EG Pandia.

Kapolres Pimpin Rakor Penanganan Covid-19 Dengan Kadinkes dan Direktur RS Se Bojonegoro.

Lanjut EG Pandia, sesegera mungkin para Direktur Rumah Sakit untuk memenuhi BOR dan tambahan tenaga medis di Rumah Sakit masing-masing. "Para Direktur segera koordinasi dengan Kadinkes untuk rekrutmen tenaga medis harapannya pasien positif Covid-19 cepat ditangani," tandas EG Pandia. Sementara itu, Kadinkes Bojonegoro, dr. Ani Pudji Ningrum menjelaskan untuk Rumah Sakit Negeri maupun Swasta untuk segera memenuhi kekurangan TT atau BOR yang telah ditentukan dari Kementerian Kesehatan. Surat Edaran nomor HK 02.01/Menkes/11/2021 tentang Peningkatan Kapasitas Perawatan Pasien Covid-19 pada RS Penyelenggara Pelayanan Covid-19. "Para Direktur sebaiknya buat Surat Edaran ke bawah terkait pasien positif Covid-19 sebaiknya berdasarkan Kartu Penduduk (KTP) Bojonegoro sehingga warga kita Bojonegoro bisa tertangani dengan cepat, baik obat maupun tempat tidur," ucap Kadinkes, Ani Pujiningrum. [bas]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.