HARIAN Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Rabu Kliwon, 8 JUNI 2022
Kenaikan Cabai Rawit di Jatim Tembus 241,48 % Gubernur Khofifah Optimis Kembali Stabil Jelang Iduladha
Pemprov, Bhirawa Harga cabai di beberapa daerah Jatim mulai mengalami kenaikan. Berdasarkan data Siskaperbapo Jatim, harga rata-rata komoditas cabai rawit merah per 7 Juni 2022 sebesar Rp 84.823 per kilo meningkat 241,48% dari harga tanggal 10 Mei 2022 sebesar Rp 24.840. Sedangkan harga rata-rata untuk komoditas cabai merah besar per tanggal 7 Juni 2022 sebesar Rp 62.144, naik 78,58% dari harga tanggal 10 Mei 2022 sebesar Rp 34.798.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemprov Jatim berupaya agar produksi cabai terus berjalan, sehingga mampu menstabilkan kembali harga cabai di pasaran. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan koordinasi dengan Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) di Kabupaten Kediri, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, saat ini terdapat dua penyebab kenaikan harga cabai rawit. Pertama ialah tingginya curah hujan yang menimbulkan serangan pe-
nyakit pada tanaman. Hal ink kemudian berdampak pada penurunan produksi dan jadwal tanam cabai mengalami kemunduran. Di daerah dataran rendah, seharusnya penanaman cabai dilakukan April 2022. “Namun karena curah hujan yang masih tinggi, akhirnya menyebabkan berkurangnya luas tanam,” kata Gubernur Khofifah, Selasa, (7/6). Tidak hanya ancaman hujan, penyebab kedua ialah serangan Organisme Pengganggu Tanaman ke halaman 11
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beberapa waktu lalu meninjau salah satu pasar untuk mengetahui pergerakan harga berbagai komoditas pangan.
Petugas Masih Temukan Barang yang Tak Diperbolehkan
Terkait Temuan BPK Soal LKPJ Gubernur Jatim
Sekdaprov Akui Ada Temuan tapi Tidak Ada yang Krusial
Petugas saat memeriksa tas para jamaah calon haji di embarkasi Surabaya.
Surabaya, Bhirawa Hari ketiga pemberangkatan haji Embarkasi Surabaya, petugas pemeriksaan masih menemukan barangbarang yang tidak diperbolehkan ada dalam penerban-
gan internasional. Kakanwil Kemenag Provinsi Jatim, Husnul Maram mengungkapkan diantara barang yang harus ke halaman 11
MITRA
Beri Ilmu Mengatur Lalin
SATUAN Lalu Lintas Polres Situbondo memberikan pelatihan gerakan pengaturan lalu lintas kepada puluhan anggota satpam di Pabrik Gula (PG) Asembagus Situbondo. Kegiatan ini di helat di halaman PG Asembagus Situbondo, Senin (6/6) kemarin. Menurut Kasat Lantas AKP Anindita Harcahyaningdiyah, kegiatan tersebut dilaksanakan secara berkala untuk menanamkan kedisiplinan dan kemampuan dalam mengatur lalu AKP Anindita lintas kepada para ke halaman 11
Sentil
Giliran Aset Anak Hasan Aminuddin Disita KPK - Kali ini orang tua berulah, anak kena dampaknya Kenaikan Cabai Rawit di Jatim Tembus 241,48 % - Budaya menjelang hari besar Difitnah Korupsi, Bupati Pasuruan Laporkan Akun Facebook HM ke Polisi - Awas, jarimu harimau mu
Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi
Pemprov, Bhirawa Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Wahid Wahyudi menyebut tidak ada yang krusial atas segala temuan BPK soal laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) Provinsi Jatim tahun anggaran 2021. “Tidak ada yang krusial, Alhamdulillah LKPJ ini telah didukung dengan wajar tanpa pengecualian (WTP) hasil pemeriksaan BPK,” ujarnya saat ditemui Bhirawa usai Paripurna di DPRD Jatim, kemarin, Selasa (7/6).
Meski demikian, Wahid membenarkan bahwa ada temuan-temuan dari BPK. Namun, ia tidak membeberkan apa saja temuan tersebut. “Tentu hasil pemeriksaan BPK itu ada temuan-temuan dan kami sudah berkoordinasi dengan semua OPD. Insya Allah temuan-temuan itu akan kami selesaikan dengan tepat waktu,” jawabnya singkat. Sebelumnya, BPK RI telah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) laporan ke halaman 11
Giliran Aset Anak Hasan Aminuddin Disita KPK Probolinggo, Bhirawa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyisir aset Bupati Probolinggo nonaktif Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin. Setelah menyita aset Tantri Hasan empat bidang tanah kapling di Kraksaan, kali ini aset anaknya, Zulmi Noor Hasani juga disita KPK. Senin (6/6) siang, rombongan penyidik KPK bahkan menyita lahan kosong milik Zulmi di Desa Klampokan, Kecamatan Besuk. Lahan itu disita untuk kasus yang saat ini sedang disidik KPK, yaitu, dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Penyitaan dilakukan dengan memasang papan kecil di
Harcahyaningdiyah SIK
ke halaman 11
Difitnah Korupsi, Bupati Pasuruan Laporkan Akun Facebook HM ke Polisi Pasuruan, Bhirawa Akun Facebook, HM, dilaporkan ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik terhadap Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf. Laporan tersebut dilakukan usai tim Advokasi Hukum dan Ham DPC
PKB Kabupaten Pasuruan menerima kuasa dari Bupati Pasuruan. “Kita mengadukan salah satu akun Facebook, HM. Karena, dalam salah satu postingannya sudah ke halaman 11
Hilmi Husain/Bhirawa
Tim Advokasi Hukum dan Ham DPC PKB Kabupaten Pasuruan saat melaporkan Akun Facebook, atas nama HM ke Polres Pasuruan, Selasa (7/6).
Arumi Bachsin Cermati Tingginya Kasus Pernikahan Anak
wiwit agus pribadi/bhirawa
Pemprov, Bhirawa Angka pernikahan anak di Jatim tercatat masih cukup tinggi. Hal itu terpantau dari jumlah dispensasi pernikahan anak yang terjadi selama tahun 2021 sebanyak 17.151 kali. Sesuai UU Nomor 16 tahun 2019, tentang perubahan atas UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan telah mencantumkan usia minimal menikah ialah 19 tahun. Tingginya kasus pernikahan anak tersebut menjadi perhatian serius Tim Penggerak PKK Jatim untuk terus melakukan upaya pencegahan. Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak mengatakan, perkawinan anak adalah hal yang sudah turun menurun dan kunci permasalahannya harus dicari.
Lahan kosong milik anak Hasan Aminuddin, Zulmi Noor Hasani disita KPK di kecamatan Besuk.
ke halaman 11
Cerita Warga Gending Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir
Di Tengah Kepungan Genangan, Acara Akad Nikah pun Dilakukan dengan Khidmat Hanik Wahyuningsih, 46, tidak akan melupakan banjir yang terjadi di desanya, Kamis (26/5) lalu. Sebab, banjir terjadi bertepatan dengan pernikahan anaknya, Rani. Warga RT 6/RW 2 Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, itu pun tetap menikahkan anaknya di tengah kepungan banjir. Wiwit Agus P, Kab Probolinggo
Gembira, namun juga kecewa dan sedih dirasakan Hanik Wahyuningsih. Dengan sedih, Hanik menyaksikan beberapa orang sedang membereskan properti terop dan pajangan pernikahan putrinya. Banjir yang terjadi di Desa Gending membuat acara pernikahan putrinya, Rani, diselesaikan dengan lebih cepat. Ia pun men-
gurungkan acara lanjutan setelah tempat untuk menggelar pernikahan terendam banjir. Hanik menggelar pernikahan putrinya dengan Dandy. Dekorasi pengantin sudah disiapkan sehari sebelumnya. Mulai terop, kursi, hingga perlengkapan kebutuhan perkawinan. Namun, cemas merambati hatinya dan keluarganya. Sejak Kamis subuh gerimis turun. Hanik sempat berharap gerimis berhenti sebelum pukul
wiwit agus pribadi/bhirawa
Hanik (berkerudung) saat menunggu tamu di tengah kepungan banjir.
08.00 saat acara dimulai. Sayangnya, harapan itu berbanding terbalik dengan kenyataan. Hujan malah turun dengan deras saat pagi menjelang. Bahkan, menjelang acara hujan turun makin deras. Rangkaian acara yang sudah disusun matang pun kemudian berubah. Acara yang sebelumnya hendak dilaksanakan di bawah terop dibatalkan. Dipindah ke ruangan sisi barat rumah yang lebih aman. Tidak terkena air hujan. “Rencanannya memang akan dilakukan akad nikah di bawah terop yang sudah disediakan. Tapi, hujan malah makin deras turun. ke halaman 11