Binder9feb2016

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

HARIAN

Untuk kematian terbanyak diduduki Kab Jombang dengan jumlah kematian 8 orang, Kab Kediri meninggal 4 orang, Kab Mojokerto 4 orang, Kab Bojonegoro 3 orang,”

IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 3

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Kepala Dinkes Jatim dr Harsono

Selasa Wage, 9 FEBRUARI 2016

http://www.harianbhirawa.co.id

9 FEBRUARI 2016

AGENDA HARI INI

Ratusan Rumah Terendam Banjir, Jembatan Desa Patah

 Gubernur H Soekarwo Di Ruang Kerja

Air Bengawan Solo di Bojonegoro Terus Naik

 Wagub H Saifullah Yusuf 19.00 Peringatan HPN di Gedung Wahana Ekapresi Pusponegoro Gresik

Jombang, Bhirawa Akibat hujan deras yang mengguyur kabupaten Jombang, sejak Minggu (7/2) hingga Senin (8/2) kemarin, ratusan rumah di Dusun Kebundalem, Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung terendam banjir. Banjir juga merendam ratusan permukiman warga di Dusun Beluk, Desa Jombok kecamatan Kesamben. “ Ada sekitar 100 rumah warga di dusun ini yang tergenang air. Banjir yang menerjang dusun ini akibat meluapnya air sungai yang melintasi perkam-

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi Di Ruang Kerja

Ket : Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu

Demi Ketahanan Pangan, 150 Jaringan Irigasi Direhabilitasi Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan tahun ini akan merehabilitasi ratusan jaringan irigasi pertanian di wilayah Kabupaten Pasuruan. Rehabilitasi dengan total anggaran Rp 45,5 miliar untuk meningkatkan ketahanan pangan.

Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Pasuruan Hanung Widya Sasangka mengatakan besaran anggaran itu sebagian besar bersumber dari pemerintah pusat.

Yakni, pemerintah pusat melalui DAK sebesar Rp 27,5 miliar dan APBD 2016 senilai Rp 15 miliar.

“Ini mendukung program pemerintah pusat yakni menjaga ketahanan pangan. Jika sebelumnya hanya panen sekali untuk lahan pangan, selanjutnya bisa dua hingga tiga kali,” ujar Hanung Widya Sasangka dikonfirmasi, Senin (8/2).

Dirincikan, sekitar 150 titik jaringan irigasi akan dibenahi tahun ini. Keberadaan irigasi itu

pungan itu. Sejak malam tadi, hujan memang cukup deras. Air sungai masuk ke permukiman padat penduduk,” ujar Roni (42), warga setempat, Selasa (8/2).

Roni menambahkan sebelum banjir datang, hujan semalam yang mengguyur memang cukup deras, Akibatnya, debit air sungai terus mengalami peningkatan. “ Air sungai mulai meluber dan masuk ke permukiman selepas Isya. Bahkan semakin malam, air semakin tinggi hing-

 ke halaman 11

 ke halaman 11

ramadlan/bhirawa

Akibat guyuran hujan dan banjir, salah satu jembatan yang menghubungkan Desa Mojodanu dan Desa Kromong, Kecamatan Ngusikan Jombang patah.

Ratusan rumah di Dusun Kebundalem, Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung terendam banjir.

Pj Kepala Daerah Takut Ambil Gaji anas/bhirawa

Suasana perayaan Imlek di Klenteng Kwan Im Tong Kota Wisata Batu, Senin (8/2).

Imlek, Kota Batu Menjadi Tujuan Wisata Ibadah Batu, Bhirawa Liburan akhir pekan yang ditambah dengan libur tahun baru Imlek, membuat Klenteng Kwan Im Tong di Jl Gajah Mada Kota Batu banyak didatangi tamu. Tidak hanya umat di Kota Batu saja yang berdatangan, namun juga umat dari luar kota. Banyak umat dari luar kota menyempatkan beribadah di sela sela kunjungan wisata mereka di Kota Batu.

“Cukup banyak wisatawan dari luar kota yang datang ke Klenteng Kwan Im Tong ini, jadi di sela-sela liburan mereka datang ke Klenteng untuk beribadah,” ujar Ketua Klenteng Kwan Im Tong Handy Wijaya, Senin (8/2).

Kegiatan perayaan Imlek memang tidak dilaksanakan di Klenteng Kwan Im Tong Kota Batu.

Karena sebagian besar perayaan Imlek dilaksanakan di Kota Malang. Klenteng baru melaksanakan kegiatan perayaan Imlek pada Jumat, 26 Februari mendatang. “Kalau tidak ada aral melintang, kemungkinan kita akan menyelenggarakannya pada 26 Februari mendatang,” terang Handy.

Kegiatan ini akan didukung oleh Forum Komunikasi Warga Tionghoa Kota Malang. Tidak hanya

Akibat Aturan Tidak Jelas Pemprov, Bhirawa Meski telah menjabat beberapa bulan sebagai Penjabat (Pj) Kepala Daerah, ternyata pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Jatim yang ditunjuk Gubernur Jatim Dr H menjadi Pj Kepala Daerah ada yang tidak menerima gaji. Penyebabnya ada telaah staf yang menyatakan Pj Kepala Daerah tidak boleh menerima gaji rangkap dari dua jabatan yang berbeda.

Dari informasi yang berhasil didapat Bhirawa, beberapa Pj Kepala Daerah yang tidak ambil gaji yaitu Nurwiyatno yang ditun-

juk jadi Pj Wali Kota Surabaya, Pj Bupati Jember Supaad, Pj Bupati Mojokerto M Ardi Prasetyawan, Pj Kota Pasuruan Wibowo Eko

Putro dan Pj Bupati Lamongan Wahid Wahyudi.

Ketika dikonfirmasi, Pj Wali Kota Surabaya Nurwiyatno mengakui jika selama dirinya dilantik menjadi Pj Wali Kota Surabaya tidak pernah mengambil gajinya.

Penyebabnya aturannya masih tidak jelas karena ada peraturan yang menyatakan pejabat tidak boleh menerima gaji double, walaupun dalam SK pengang-

 ke halaman 11

Kebijakan Ekonomi Jokowi Dituding Pencetus PHK Massal Surabaya, Bhirawa Maraknya gelombang PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) besar-besaran di kalangan buruh dikarenakan kebijakan ekonomi jilid 1 sampai 9 yang dikeluarkan pemerintah gagal total. Hal ini

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Daftar Perusahaan yang Akan Segera Melakukan PHK pada Januari sampai Maret 2016

Isengi Istri saat Umrah SOSOK yang satu ini selalu identik dengan guyonan. Tak terkecuali saat berangkat umrah bersama istri tersayang beberapa minggu lalu. Tepatnya saat dia bersama istri wisata ke Jabal Nur atau tempat bertemunya Adam dan Hawa. Di mana di situ ada sebuah tugu yang diyakini oleh semua jamaah haji maupun umrah tempat tersebut banyak diyakini mengandung kebarokahan bagi suami istri yang in gin rumah tangganya awet.

 ke halaman 11

Achmad Heri

Sentil..  Surabaya Barat Banjir sebab Drainase Buruk  Ya diperbaiki  Bakal Calon Mulai Tebar Pesona di Tulungagung  Mempan tidak untuk menarik simpati warga  Mulai 1 Maret Pemkot Berlakukan Denda Warga Belum e-KTP  Sudah sosialisasi belum?

Aktivitas para pekerja di Astra Honda Motor. Perusahaan ini disebut-sebut akan mem-PHK para pekerjanya dalam waktu dekat.

8. Hino 1. Panasonic 9. Astra Komponen 2. Toshiba 10. AWP 3. Shamoin 11. Aishin 4. Starlink 5. Jaba Garmindo 12. Musashi 13. Sunstar 6. Yamaha 7. Astra Honda Motor Sumber : Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)

Pekerja Ilegal Tiongkok Diusir Nganjuk, Bhirawa Tidak segera menunjukkan surat kelengkapan sebagai tenaga kerja asing, empat pekerja ilegal asal Tiongkok dipaksa hengkang. Sementara, 16 pekerja Tiongkok lainnya yang juga bermasalah, mendapat jaminan dari China Road and Bridge Corporation (CRBC) yang menjadi sponsor para pekerja untuk menuntaskan pengurusan izin mempekerjakan tenaga asing (IMTA).

 ke halaman 11

Gubernur Sebut Tak Ada Pesta Kaum Gay di Surabaya Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mengaku sangat prihatin dengan munculnya rencana pesta komunitas kaum gay di salah satu rumah karaoke di Kota Surabaya. Dengan adanya rencana tersebut mantan sekdaprov Jatim itu menyebut telah membuat resah warga Jatim, bahkan banyak yang dibuat emosi.

Menurut dia, Provinsi Jatim yang selama ini sangat religius hendaknya tetap dipertahankan. Jangan dikotori dengan tindakan yang bisa memanaskan suasana Jatim. “Karena itu, sekarang saya minta tenang, saya pastikan acara pesta kaum gay itu batal. Keamanan dan kenyamanan Jatim tetap harus terjaga,” kata Gubernur Soekarwo, Senin (8/2).

Kepastian batalnya rencana pesta itu,

 ke halaman 11

Perayaan Imlek di Rumah Abu Keluarga The

Surat Utusan Kaisar Tiongkok untuk Indonesia Jadi Saksi Peradaban Tionghoa Perayaan Imlek 2567 di Kota Surabaya tidak melulu pada sembahyang di Klenteng. Melainkan juga untuk berkumpul bersama keluarga besarnya meski sudah berpencar di seluruh penjuru dunia.

Seperti yang dilakukan keluarga besar etnis Tionghoa, The Goang Tjing. Mereka meluangkan waktu bersama keluarga besarnya yang sekarang sudah ke-32 tahun merayakan Imlek bersama di Rumah Abu keluarga The. Gegeh Bagus Setiadi, Kota Surabaya Sepanjang Jalan Karet Surabaya menyimpan banyak memori di masa lampau. Salah satunya, kehadiran orang Tionghoa yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Singosari. Dari situlah mereka membentuk sebuah masyarakat yang hidup secara berkelompok dan diperkirakan baru eksis pada masa kolonial seiring berkembangnya Surabaya menjadi daerah perniagaan maju pada waktu itu.

Ketika Bhirawa menyusuri Jalan Karet, Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan terlihat banyak rumah mewah dengan gaya kuno dan tampak sudah tidak berpenghuni. Didominasi dengan warna cat abu-abu yang teduh dan tampak anggun, jalan ini layaknya jalan yang menyimpan banyak memori di masa lalu.

 ke halaman 11

Keluarga Besar The merayakan Imlek ke 2567 di Rumah Sembahyang Keluarga The Goang Tjing Jalan Karet 72 kemarin. Perayaan Imlek ini sudah berlangsung 32 tahun silam yang dilakukan secara bersama.

SURABAYA

2

Selasa Wage 9 FEBRUARI 2016

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

Untuk Syiar Agama, Masjid Dilarang untuk Kegiatan Parpol Surabaya, Bhirawa Meski sejumlah pengurus masjid memiliki latar belakang partai politik atau bahkan Ketum PP Dewan Masjid Indonesia (DMI) Yusuf Kalla adalah salah satu pengurus dari Partai Golkar, namun masjid dilarang untuk dilakukan tempat sosialisasi parpol. Sebaliknya masjid merupakan tempat untuk syiar agama.

Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruqutni menegaskan sejak awal semua pengurus masjid baik dari tingkat atas hingga ke bawah bersepakat jika masjid hanya digunakan untuk syiar agama , Di luar syiar , kegiatan politik di masjid sangat dilarang. Karenanya meski banyak orang parpol jadi pengurus, namun DMI tetap adem ayem dan tidak ada perseteruan.

“Sejak awal kita sadari bahwa ini semua untuk kepentingan umat melalui syiar agama yang

dikumandangkan dari masjid ke masjid. Untuk itu kami melarang parpol atau pengurus parpol memanfaatkan masjid sebagai sosialisasi untuk kepentingan pribadi atau golongan. Selain itu kita sepakat jika masjid hanya digunakan untuk syiar agama dan mencari pahala dari allah,”paparnya di sela-sela acara pelatihan Teknisi Akustik Masjid Tingkat Nasional, Kantor Diklat Kementrian Agama Surabaya, Senin (8/2).

Sementara itu, terkait dengan keberadaan masjid di Indonesia

dan di Jatim khususnya memang selama ini belum mendapatkan perhatian berlebih dari pengurus. Ini karena mereka tidak sensitif dengan kondisi soundsystem yang ada di masjid. Padahal kondisi soundsystem sangat penting untuk menimbulkan suara di masyarakat.

“Untuk itu kami memiliki mobil operasional yang memiliki tujuan memberikan bantuan ke masjid-masjid untuk memperbaiki saund system. Harapannya agar suara yang dikeluarkan yang didengar oleh masyarakat tidak mbrebet atau memekakkan telinga sehingga menimbulkan protes dari masyarakat,”lanjutnya.

Sementara disatu sisi, pemerintah kurang memberikan perhatian terkait dana yang dialokasikan dari APBN untuk syiar agama lewat masjid. “Tapi kami tetap berusaha untuk men-

dapatkan dana khusus untuk perbaikan soundsystem yang memang sebagai ujung tombak dari syiar agaman,”akunya.

Latih 100 Teknisi Akustik Masjid Tak ingin peristiwa Tolikara, Papua terulang kembali di Jawa Tmur, Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggelar pelatihan kepada 100 calon teknisi akustik masjid seIndonesia. Diharapkan calon teknisi ini dapat memperbaiki sound sistem masjid- masjid di provinsi yang mendapat mobil operasional DMI. Sekjen PP DMI, Imam Addaruqutni mengatakan, peristiwa Tolikara adalah salah satu contoh akibat sound sistem masjid yang efektifitas suaranya tidak baik. Dimana bunyinya keras tetapi suaranya tidak jelas.

“Pak JK (Jusuf Kalla, Ketua Umum DMI) dulu sampai heran kenapa kok masjidnya yang disalahin. Mungkin itu karena sound sistemnya tidak baik.

Maka, ini menjadi tugas DMI untuk perbaiki sound sistem masjid-masjid,” tegas pria yang juga menjabat anggota ICMI pusat.

Menurut Imam, instrusmen utama masjid adalah sound sistem. Selama ini banyak pengurus masjid tidak senstitif terhadap fungsi sound sistemnya.

Prinsip takmir adalah sound sistem yang dinyalakan hanya sekedar ramai, dan dapat menjangkau luas.

“Poin yang terpenting adalah bagaimana efektifitas suara dapat masuk dan diterima setiap orang. Inilah yang tidak dimengerti oleh pengelola masjid,” katanya usai membuka work-

shop ‘Pelatihan peningkatan kualitas akustis masjid se-Indonesia’, di Surabaya, Senin (8/2).

Dengan adanya tim akustik ini diharapkan suara yang dihasilkan dari sound sistem masjid enak didengar, sehingga dapat diterima masyarakat. Takmir masjid juga tidak perlu mencari teknisi, karena DMI siap membantunya dalam perbaikan.

Di Jatim sendiri, ada 17 kabupaten/kota yang mendapat mobil operasional DMI. Tiap-tiap kabupaten/kota akan disiapkan 3 orang teknisi. Sementara daerah yang belum mendapatkan mobil operasional DMI adalah Sidoajo Nganjuk, Ngawi, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Lumajang, Jember, Kota Batu, Kota Malang, Kota Blitar, Kota Madiun dan Q cty Pacitan.Q

PANGGUNG BIROKRASI

HUT Sewindu Partai Gerindra di Jatim Berlangsung Sederhana

Tertibkan PKL

Surabaya, Bhirawa Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ke 8 (Sewindu) di Jawa Timur berlangsung sederhana dan khidmat. Ini dilakukan sesuai intruksi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang menginginkan peringatan HUT Partai Gerindra diselenggarakan secara sederhana karena kondisi masyarakat Indonesia kurang baik.

“HUT ke 8 Partai Gerindra di Jatim dilaksanakan sederhana. Karena kondisi masyarakat Indonesia sedang kurang baik, jadi Gerindra juga harus ikut prihatin, “ ujar Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadat saat merayakan HUT ke 8 Partai Gerindra di Kantor DPD Partai Gerindra Jatim, Jalan Gayungan Surabaya, Minggu (8/2).

Peringatan tersebut ditandai dengan do’a bersama dan potong tumpeng nasi kebuli diikuti jajaran pengurus DPD Partai Gerindra Jatim, anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim dan sejumlah wartawan. “Nasi kebuli ini sebagai perlambang dan harapan agar cita-cita perjuangan Partai Gerindra terkabul,” harap Sadat.

Lebih jauh Sadat menjelaskan bahwa HUT Partai Gerindra tahun ini merupakan momentum untuk berbenah dengan melakukan konsolidasi dan evaluasi ke seluruh DPC Partai Gerindra di 38 kabupaten/kota di Jatim. “Alhamdulillah hasil konsolidasi dan evaluasi sangat baik.

Bahkan Gerindra Jatim dalam kondisi peakperformance sehingga kalau hari ini dilakukan pemilu kitapun siap, tapi KPU nya siap atau tidak, “ kelakar anggota Q cty Komisi C DPRD Jatim ini.Q

trie diana/bhirawa

Selangkah Lagi Kasus Narkoba Anggota Dewan Pasuruan Bakal Disidangkan Kejari Surabaya, Bhirawa Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya memastikan kasus narkoba yang diduga dilakukan oknum anggota DPRD Kota Pasuruan, Indra Iskandar (29) bakal segera disidangkan. Ini diperkuat dengan proses penelitian berkas yang pecan ini direncanakan segera tuntas.

Kepala Kejari (Kajari) Surabaya Didik Farkhan Alisyahdi saat dikonfirmasi Bhirawa, Senin (8/2) mengatakan, berkas sudah diteliti oleh Jaksa Penelitinya. Selanjutnya, Jaksa Peneliti akan menentukan sikap dan diteruskan kepada Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum), hingga selanjutnya akan diputuskan olehnya.

“Sudah diteliti Jaksanya, tinggal dikirim ke saya dan akan sekalian diteliti.

Kemungkinan hasilnya sudah keluar pecan ini,” kata Kajari Surabaya Didik Farkhan Alisyahdi, Senin (8/2).

Dijelaskan Didik, nantinya berkas yang ada padanya akan diketahuia apakah masih ada kekuarangan, atau sudah P21 (sempurna). Jika berkas masih ada kekurangan, otomatis pihaknya akan mengembalikan berkas kepada penyidik kepolisian, disertai dengan petunjuk Jaksa. Namun, apabila berkas dinyatakan P21, selanjutnya tinggal menunggu pelimpahan tersangka dan barang bukti, dan diQ bed teruskan ke Pengadilan.Q

Petugas Satpol PP Surabaya menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) disisi Timur DTC (Darmo Trade Center) Raya Wonokromo Surabaya, Senin (8/ 2). Penertiban kali ini sebagai upaya untuk melakukan penataan para pedagang yang berjualan dipinggiran jalan yang sering menimbulkan kemacetan yang sering terjadi.

Pemkot Enggan Ajukan Usulan Pengelolaan Purabaya Surabaya Barat Banjir, Sebab Drainase Buruk Pemkot, Bhirawa Pemkot Surabaya belum berkeinginan mengajukan permohonan pengelolaan Terminal tipe A, Purabaya kepada pemerintah pusat. Selain penarikan kewenangan yang disyaratkan undang-undang, konflik dengan Pemkab Sidoarjo yang belum terselesaikan menjadi alasan keengganan pengajuan hak kelola.

Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Surabaya Irvan Wahyu Drajat ketika dikonfirmasi mengatakan, memang sesuai undang-undangnya semua terminal tipe A akan dikelola pusat. Atas kondisi itu Pemkot Surabaya tak bias berbuat banyak soal itu. “Itu sudah menjadi kewenangan pusat,” katanya.

Menurutnya, kalau kota Surabaya ingin mengelolannya harus mengajukan surat surat permohonan pengelolaan agar tetap di tangan Pemkot Surabaya seperti Terminal Tirtonadi

di kota Solo. Tapi Surabaya belum berfikir kearah sana.

Seperti diketahui kabar dari pusat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengambil alih pengelolaan terminal bus tipe A-1, A-2 dan A3 seluruh Indonesia pada 2016 mendatang.

Sedangkan pemerintah daerah (Pemda) hanya berwenang mengelola kawasan komersial di setiap terminal. Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan menanggapi permintaan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, agar Terminal Tirtonadi tetap berada di tangan Pemkot Solo.

Rencana pengambilalihan pengelolaan tersebut, diantara alasannya karena biaya operasional terminal tipe A, seperti untuk perbaikan sarana dan prasarana (sarpras), serta manajemen rutin sangat besar.

Kemenhub tetap melibatkan pemerintah daerah dalam mengelola terminal tipe A, karena pemerintah daerah perlu sumber

pendapatan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Menanggapi hal tersebut menurut Irvan, di Terminal Tirtonadi ada aspek lain, terutama sosial budaya dan sosial ekonomi dari masyarakat Kota Solo. ‘’Secara sosial, budaya masyarakat Solo dalam mengelola terminal berbeda dengan daerah lain,’’ jelasnya.

Sementara, Asisten II Pemkot Surabaya, M. Taswin menyatakan sepakat dengan rekomendasi BPKP. Sebab, kata dia, pada dasarnya Pemkab Sidoarjo tidak mempunyai andil apapun di Terminal Purabaya.

Meski demikian, ujar Taswin, pihaknya masih harus merundingkan dulu dengan Wali Kota Tri Rismaharini menyangkut hasil review BPKP. “Kami berharap dengan adanya rumusan dari BPKB ini, bagi hasil Terminal Purabaya segera terselesaikan dan tidak sampai memakan waktu lama,” ucapnya.Q dre

Mulai 1 Maret Pemkot Berlakukan Denda Warga Belum e-KTP Pemkot, Bhirawa Pemerintah Kota (Pemkkot) Surabaya mewajibkan kepada seluruh warganya untuk memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (eKTP) pada 1 Maret 2016.

Sebab, Pemkot melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) akan mengenakan denda Rp 50 ribu, bagi warga yang belum merekam maupun memiliki e-KTP sesuai Perda 14/2014 tentang Administrasi Kependudukan.

Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Suharto Wardoyo mengatakan, dalam hal ini pihaknya menargetkan semua KTP elektronik (EKTP) selesai pada Februari 2016. Target ini berlaku untuk pencetakan e-KTP 20 ribu orang warga Surabaya yang sudah menjalani perekaman tapi belum menerima e-KTP. ‘’Data kami ada 20 ribu orang yang sudah melakukan perekaman tapi KTP elektroniknya belum tercetak. Perkiraan Bulan Februari sudah tercetak semua, karena kita melakukan pelayanan setiap hari,’’ ujarnya.

Suharto menjelaskan, bagi warga yang ingin mengecek, apakah datanya sudah terekam maka hal itu bisa didapat dengan melihat di website

dispendukcapil.surabaya.go.id. Selain itu, warga Surabaya bisa membuka website dan mengajukan pertanyaan. ‘’Di samping itu bisa cek NIK di kanan bawah.

Kalau memang sudah terdaftar di sana, berarti yang bersangkutan sudah melakukan perekaman E-KTP. Cuma nanti kita cek lagi kelengkapannya, kadang-kadang belum ada tanda tangannya,” terang Suharto.

Sementara itu, bagi warga yang sudah melakukan perekaman namun belum mendapat eKTP fisik, katanya, bisa menunjukkan identitas KTP non-elektronik. ‘’Bagi warga yang KTP Elektroniknya tak ada atau diminta saat perekaman, khususnya untuk yang baru berusia 17 tahun, bisa menunjukkan kartu keluarga (KK). Karena untuk usia 17 tahun kan belum mendapatkan KTP sama sekali. KTP non-elektronik sudah kita hentikan pencetakannya,” paparnya.

Perlu diketahui, pada 13 Desember 2015, ada sekitar 14 ribu warga yang sudah melakukan perekaman namun belum menerima e-KTP bentuk fisik. Saat itu dia juga menjanjikan Dispendukcapil akan menuntaskan pembuatan e-KTP fisik dalam waktu tiga minggu.Q dre

DPRD Surabaya, Bhirawa Musim hujan yang mulai lebat membuat sejumlah titik di Surabaya Barat terendam banjir, seperti terjadi di wilayah perkampungan, di kawasan Karangan, Wiyung.

Diduga penyebabnya karena letaknya wilayah perkampungan lebih rendah dari area perumahan sekitarnya serta tak terkoneksinya saluran air yang ada.

Kondisi ini disampaikan anggota komisi C Bidang Pembangunan Vinsensius Awey, Senin (8/2) mengungkapkan, bahwa lahan di kawasan Karangan Wiyung dahulunya sebagian besar adalah lahan pengairan atau sawah. Namun seiring waktu, karena perkembangan kota kawasan tersebut berubah menjadi wilayah perumahan.

“Karena perubahan peruntukan, harusnya dipikirkan masalah saluran (air)nya,” ujarnya. Senin (8/2) Politisi Partai Nasdem ini menambahkan, akibat wilayah perumahan berada di dataran yang lebih tinggi, kawasan pemukiman lama menjadi tenggelam. Untuk mengantisipasi banjir di perkampungan, selain pengawasan, harus ada kajian drainase yang benar.

“Jangan pengembang buat saluran seenaknya, merubah eksisting yang tadinya lurus menjadi bengkok,” tutur Awey.

Vinsesnsius menegaskan, jika pengembang tak mengikuti kajian drainase, pemerintah kota semestinya merubah eksisting pemukiman yang padat penduduk tersebut.“jika ada kajian yang baik, pemukiman lama tak menjadi korban (banjir),” tuturnya Ia menegaskan, jika tak ada koneksi saluran air satu dengan lainnya, maka limpahan air hujan tak bisa terbuang ke sungai, bahkan ke laut.“Karena terjadia bottle neck, akhirya air meluber ke jalanan, pemukiman,” jelasnya.

Anggota Komisi C ini mengharapkan, dalam penuntasan masalah banjir, pemerintah kota melakukan mapping dan memperhatikan skala prioritas daerah mana yang didahulukan.

“Sepertinya sekarang ini penyelesaiannnya sporadis.

Yang satu belum selesai, pindah ke lainnya,” katanya Vinsensius mengakui, berdasarkan tipologinya dataran di Kota Surabaya lebih rendah dari laut. Artinya, kawasan di kota pahlawan ini rentan terjadi banjir. Untuk itu, dalam menyelesaikannya selain membutuhkan mapping daerah langganan banjir, menelusuri penyebabnya, juga perlu memetakan penyelesaiannya seperti apa.“Karena tiap daerah persoalannya bisa berbeda,” terangnya Di daerah langganan banjir, optimalisasi mesin pompa harus dilakukan. Apabila kapasitasnya kurang, perlu penambahan daya.

Di sisi lain, banyaknya proyek pengerjaan saluran air yang belum tuntas juga menjadi penyebab banjir. Ia mencontohan , di wilayah Surabaya Barat dan Selatan, konversi saluran irigasi menjadi drainase yang mangkrak dari Banyu urip hingga kandangan dan Sememi Q gat mengakibatkan, air meluap ke jalan.Q

Dengan Mencicil, Legislator Hibahkan Ambulan ke DPRD Surabaya Meski dengan cara mencicil (kredit), namun tidak mengurungkan niat politisi PDIP Anugrah Ariadi untuk menghibahkan kendaran operasional jenis ambulan dengan branding diri dan partainya ke lembaga DPRD Surabaya, demi kepentingan masyarakat Surabaya.

Anugrah mengatakan, pemberian mobil ambulan ini sebagai wujud komitmen dan janjinya pada saat mencalonkan diri sebagai wakil rakyat di DPRD Surabaya, yang akan memberikan pelayanan yang prima kepada warga Surabaya.

“Ini adalah salah satu bentuk terimakasih saya

kepada seluruh masyarakat Surabaya yang telah mempercayakan kepada saya untuk menjadi wakil mereka,” ungkapnya, Jumat (5/2).

Dia mengaku, bahwa dirinya rela menyisihkan hasil gaji bulananya untuk membeli ambulan untuk kepentingan masyarakat Surabaya. Baginya yang terpen-

ting adalah mampu melayani masyarakat Surabaya dengan maksimal.

“Saya belinya ini nyicil mas per bulanya 7 juta selama kurang lebih dua tahun. Saya memang sengaja menyisihkan uang saya untuk menyicil ambulan ini sebagai bentuk pengabdian saya kepada masyarakat Surabaya,” akuinya.

Memang ambulan yang dihibahkan Anugrah adalah ambulan yang memnuhi standard kendaraan operasional kesehatan. Selain ada tempat tidur dorong, ambulan ini dilengkapi berbagai alat emer-

gensi sebagaimana yang dimiliki rumah sakit-rumah sakit nbomor wahid.

Anggota Komisi D ini menjelaskan, ambulan yang dihibahkan memang dipersiapkan untuk membantu warga yang sedang terkena musibah seperti sakit atau meninggal dunia, dari dan kemanapun tujuannya.

“Kalau untuk diantar didalam kota saja tidak akan dikenakan biaya sepeserpun alias gratis. Tapi kalau diantar luar kota warga hanya membayar ongkos bahan bakarnya saja,”pungQ gat kasnya.Q

Politisi PDIP Anugrah Ariadi saat menyerahkan mobil ambulan ke lembaga DPRD Surabaya.

ist

SURABAYA

Selasa Wage 9 FEBRUARI 2016

3

Dinkes Ingatkan Status KLB Sidoarjo dan Kota Probolinggo Pemprov, Bhirawa Surat peringatan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab Sidoarjo dan kota Probolinggo untuk segera memberlakukan KLB (Kejadian Luar Biasa) dari Dinas Kesehatan Jatim belum direspon. Untuk itu Dinkes Jatin kembali meminta agar kedua daerah ini segera menetapkan status KLB guna mengatisipasi terjadinya lonjakan kasus di daerahnya.

trie diana/bhirawa

Bagikan Angpao

Perayaan Tahun Baru Imlek di klenteng Hong San Ko Tee Jl Cokroaminoto Surabaya menggelar berbagai kegiatan juga pertunjukkan salahsatunya barongsai. Tampak dewa rejeki membawa wadah emas yang berisi angpao diperuntukan umat Tridharma, Senin (8/2).

Dua Kali Mangkir dari Permintaan Keterangan Kasus PT PWU

Wayan Titib Nilai Dahlan Iskan Tidak Taat Hukum Surabaya, Bhirawa Kejaksaan Tinggi (Kejati ) Jatim diduga tidak serius dalam menyelidiki kasus dugaan penyalagunaan penyewaan aset milik Pemprov Jatim yang dikelola PT Panca Wira Usaha (PWU). Ketidakseriusan ini ditunjukkan dengan ketidaktegasan dalam pemanggilan dan permintaan keterangan terhadap Dahlan Iskan, yang duluhnya Direktur Utama (Dirut) PT PWU. Bahkan, meski telah dipanggil dua kali guna permintaan keterangan, selama itu juga Dahlan tidak memenuhi undangan penyelidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jatim. Ketidakseriusan ini juga ditunjukkan penyelidik Kejaksaan yang sampai saat ini enggan menjadwalkan permintaan keterangan kembali kepada Dahlan, dengan alasan masih menunggu waktu yang tepat.

Hal inilah yang mendapat kritikan peda dari Pakar Hukum Universitas Airlangga (Unair) Surabaya I Wayan Titib Sulaksana. Kepada

Bhirawa, Wayan menyayangkan sikap Dahlan yang tidak menaati aturan hukum. Sebagai tokoh masyarakat, lanjut Wayan, Dahlan seharusnya menyanggupi permintaan keterangan yang dilayangkan oleh penyelidik Kejati Jatim.

“Setiap orang yang dimintai keterangan oleh aparat penegak hukum di Indonesia, sebagai Warga Negara Indonesia yang baik harus datang.

Intinya Dahlan tidak taat hukum dan tidak menghargai lembaga penegak hukum,” tegas I Wayan Titib Sulaksana kepada Bhirawa.

Dicontohkan Wayan, jika Dahlan merupakan orang biasa yang tidak mempunyai kedudukan, maka penyelidik akan melakukan upaya pemanggilan terhadap dirinya. Meskipun masih level penyelidikan, Wayan mengaku bahwa penyelidik mempunyai kewenangan untuk memperjelas pemanggilan dan permintaan keterangan kepada Dahlan.

Meski tidak ada upaya paksa, Wayan menghimbau

agar Dahlan memberikan contoh yang baik sebagai tokoh masyarakat. Hal ini bukan untuk urusan yang lain, melainkan guna kepatuan Dahlan terhadap hukum yang berlaku di Indonesia. “Kan masyarakat juga tahu, dia sendiri kayak apa. Initnya tidak taat hukum dan tidak menghargai lembaga penegak hukum,” ungkap Wayan.

Wayan menambahkan, jika memang tidak ada kaitannya dengan kasus PWU, kenapa mesti takut datang memenuhi permintaan keterangan noleh Kejaksaan ?.

Seharusnya, sambung Wayan, kalau tidak merasa bersalah dan tidak berkaitan dengan kasus PWU, datangi Kejaksaan.

“Kalau memang tidak bersalah dan dirimu (Dahlan, red) bersih dari kasus ini, ya datangi. Kalau kamu merasa bersalah, wajar saja kalau tidak berani datang,” ucap Wayan.

Disinggung terkait ketegasan Kejati Jatim tentang kasus PWU, Wayan mengaku bahwa Kejaksaan ha-

rus mampu memanggil Dahlan dengan alasan apapun.

Bila perlu, Wayan meminta Kejati Jatim untuk menjemput paksa Dahlan guna permintaan keterangan.

“Kalau terus menghindar, ya patut diduga. Kalau merasa tidak bersalah dan tidak terkait dengan kasus yang diselidiki, ya datangi.

Prinsifnya adalah Berani karena benar, takut karena salah,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan, kasus dugaan penyelewengan aset PWU diusut Kejati Jatim sejak awal 2015 lalu. Sebanyak 33 aset berupa tanah dan bangunan diduga dijual secara curang di masa Dahlan Iskan menjabat sebagai Direktur Utama PT PWU tahun 20002010. Jika dihargai sekarang, nilai total aset itu sekira Rp 900 miliar lebih.

Pembeli aset sebagian bukan orang sembarangan. Di antaranya artis sekaligus anggota DPD RI, Emilia Contessa, yang membeli bangunan milik PWU di Q bed Banyuwangi.Q

‘’Kita tidak tahu mengapa kedua daerah tersebut belum memberlakukan status KLB,’’ ujar Kepala Dinkes Jatim, dr Harsono.

Harsono menilai, penetapan status KLB dapat diterapkan apabila memehuhi beberapa syarakat salah satunya adanya konjakan kasus dua kali lipat dari tahun kemarin. Jika dilihat kasusnya dua daerah tersebut sudah memenuhi status KLB. Di Kab Sidoarjo tercatat pada Bulan Januari 2015 terdapat 21 kasus sedangkan pada bulan Januari 2016 terdapat 45 kasus. Sementara itu untuk Kota Probolinggo Bulan Januari 2015 terdapat 20 kasus, sedangkan pada Bulan Januari 2016 terdapat 47 kasus.

Lebih lanjut Harsono mengungkapkan, untuk jumlah kasus DB selama bulan Januari 2016, tercatat sebanyak 2.114 kasus dengan 42 orang meninggal. Jika dibandinkan dengan bulan yangg sama tahun 2015 jauh berkurang, dimana pada bulan Januari 2015, jumlah kasus 4.584 dg meninggal 59 orang.

Selain itu untuk daerah di teringgi kasus DB di Jatim diduduki oleh Kab. Jombang sebanyak 235 kasus, Kab Pacitan sebany-

ak 152 kasus, Banyuwangi sebanyak 142 kasus, Kab Mojokerto sebanyak 95 kasus dan Kab Kediri sebanyak 94 kasus. ‘’Untuk kematian terbanyak diduki kab.

Jombang jumlah kematian 8 orang, Kab Kediri meninggal 4 orang, Kab Mojokerto 4 orang, kab. Bojonegoro 3 orang, dan Kab Malang 3 orang,’’ ucapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk mengatasi agar kasus DB tidak melonjak Dinkes Jatim telah melakukan beberapa upaya diantaranya adalah menyampaikan SE Gub Jatim ttg kewaspadaan dini sebelum masa penularan (pada bulan November 2015), Deklarasi Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik pada peringatan HKN tingkat Provinsi, melakukan pendampingan kepada KabKota yang mengalami peningkatan kasus DBD, mendistribusikan dan menyiapkan stok logistik dan peralatan untuk penanggulangan DBD yg akan didistribusikan ke KabKota yang memerlukan, menyampaikan SE kedua kalinya ke Bupati/Walikota tentang kewaspdaan Q dna dini DBD.Q

Virus Zika Harus Disikapi Proposional Pemerintah Lakukan Pemeriksaan Melalui Bandara dan Pelabuhan

Surabaya, Bhirawa Maraknya virus zika yang berkembang di negara Brazil dan sekitarnya harus disikapi proposional olah masyarakat Jatim. Dinkes Jatim menjamin virus zika akan sulit masuk di Jatim karena ketatnya pemeriksaan di pintu masuk bandara dan pelabuhan. ‘’Pemerintah telah melakukan pemeriksaan melalui beberapa pintu masuk bandara dan pelabuhan bagi warga asing dan Indonesia yang baru datang dari luar negeri. Tujuaannya untuk memastikan agar virus zika tidak masuk ke Indonesia,’’ kata Kepala Dinkes Jatim, dr Harsono.

Selain itu untuk mencegah agar virus zika tidak sampai menular kepada orang lain, diharapkan masyarakat dapat melakukan pola hidup bersih dan sehat. Dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan. dimungkinkan penularan virus zika tidak akan menular pada manusia. ‘’Virus zika ini dapat menular ke orang lain melalui nyamuk, sehingga apabila lingkungan di sekitar rumah bersih maka perkembangbiakan nyamuk akan sulit terjadi,’’ ucapnya.

Mantan Bupati Ngawi ini mengungkapkan, sebenarnya dampak dari virus zika ini hanya terdapat pada kelainan kepala bayi yang baru dilahirkan. Dengan kondisi kepala bayi yang tidak bisa membesar menjadian virus zika perlu diwaspadai. ‘’Kita tidak ingin bayi yang dilahirkan mengalami kelainan pada kepala sehingga diharapkan peran serta warga masyarakat dalam mengawal kebersihan lingkungan (Program pemberantasan sarang nyamuk PSN, red) perlu dijaga.

Kedepan Harsono meminta kepada masyarakat Jatim untuk bersama-sama melakukan tindakan preventif atau pencegahan terhadap penyakit. Menurutnya, dengan pencegahan dini dapat meminimalisir terjadinya penularan penyakit. ‘’Jika masyarakatnya sudah melakukan pencegahan, maka jumlah pasien yang datang ke rumah sakit akan turun.,’’ Q dna tambahnya.Q

Soal Reklame di Viaduk Kertajaya, Komisi C Panggil Pemkot Komisi C DPRD Surabaya bakal memanggil pihak-pihak terkait untuk membahas reklame di viaduk Gubeng di Jalan Kertajaya.

Pemanggilan di acara hearing itu untuk mencari kejelasan batas akhir izin reklame yang menutupi bangunan cagar budaya tersebut.

Anggota Komisi C Vinsensius mengatakan, sampai sekarang kepastian kapan berakhirnya izin reklame itu masih simpang siur. Semula pemkot menyatakan akhir Januari, namun Eri Cahyadi Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (DPUCKTR) kepada wartawan menyatakan kontrak pemasangan reklame sampai akhir Februari 2016.

“Makanya biar jelas, Komisi C ingin memanggil dinas terkait soal pemasangan reklame di viaduk Gubeng,” kata Awey, sapaan akrab Vinsensius, kemarin.

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang akan diundang di acara hearing di Komisi C, di antaranya DPUCKTR, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK), serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung Jumat (5/2/2016).

Menurut Vinsensius, dalam Perda tentang cagar budaya disebutkan, bangunan cagar budaya tidak boleh tertutupi papan reklame. Dalam Perda itu juga disebutkan, bangunan cagar budaya tidak boleh dikurangi atau ditambah dengan hal-hal lain.

“Itu bukti komersialiasi bangunan cagar budaya dengan dalih meningkatkan PAD (Pendapatan Asli

Daerah),” ujar Awey.

Dia menambahkan, Pemkot Surabaya seyogianya melestarikan bangunan bersejarah dengan perawatan dan pelestarian. Namun, karena tertutup papan reklame besar, viaduk Gubeng jadi tidak kelihatan.

Apalagi papan reklame di viaduk Gubeng ada dua, yakni menghadap ke Jalan Sulawesi dan ke Jalan Kertajaya.

Setiap bangunan cagar budaya, sebut Awey, harus bisa dinikmati masyarakat. Dia berpendapat, sesuai dengan Perda Nomor 5 Tahun 2005, kalau memang pemkot tidak bisa segera mengambil tindakan, masyarakat bisa melakukannya.

Peraturan Daerah 5/2005 memuat aturan tentang Pelestarian Bangunan dan/atau Lingkungan Cagar Budaya.

Dan warga negara yang tidak bisa menikmati bangunan cagar budaya, jelas Awey, berhak datang ke kantor polisi mengajukan delik aduan pelanggaran Perda 5/2005.

Meski begitu, lanjut Awey, Pemkot tidak bisa langsung melakukan pembongkaran. Sebab, izin pemasangan reklame itu keluar sebelum adanya Perda Cagar Budaya. “Saya minta agar papan reklame yang menutupi viaduk Kertajaya tidak diperpanjang perizinannya,” tegas dia.

Sementara Plt Kepala DPUCKTR

Vinsensius Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya akan minta rekomendasi kepada tim cagar budaya agar persoalan reklame di viaduk Gubeng tidak berlarut.

Menurutnya, Perda No 10/2009 tentang Penyelenggaraan Reklame dan Pajak Reklame tidak melarang reklame di bangunan cagar budaya. Namun, untuk menambahkan sesuatu pada bangunan cagar budaya, harus ada rekomendasi dari tim cagar budaya.

Ke depan, pemkot menyiapkan peraturan baru terkait pemasangan reklame pada bangunan cagar budaya. Misalnya, tipe A tidak boleh ditempeli reklame. Kemudian pada tipe C diperbolehkan dengan syaratQ gat* syarat tertentu.Q

4

OPINI Tajuk

Waspada “Gertakan” Zika PARADIGMA kedokteran meyakini, bahwa faktor psikologis (termasuk sugesti) berandil besar dalam kesehatan.

Juga bisa menentukan sakit atau sehat. Maka faktor itulah yang seyogianya digunakan untuk menghadapi “gertakan” isu tentang menyebarnya virus zika di Indonesia.

Bahkan di kawasan endemik asalnya, Afrika (dan Amerika Latin), efek virus masih berupa asumsi. Tetapi kalangan kesehatan (terutama pemerintah) mesti tetap waspada.

Maraknya isu virus zika, cukup miris. Sebab konon virus itu, bisa “menyusup” ke kandungan pada ibu hamil.

Efeknya bisa menimbulkan micro-chefalus, mengkerutnya batok kepala janin. Kepala yang mengecil disebabkan virus, niscaya membawa efek lanjutan. Bisa berupa terhambatnya pertumbuhan tubuh, syaraf motorik, otak, sampai kematian. Sangat meng-khawatirkan. Karena itu isu zika cukup menakutkan, bagai teror.

Namun mencermati efek serangan zika (berupa microchefalus), boleh jadi hal itu disebabkan penyakit IMS (Infeksi Menular Seksual). Semacam penyakit kelamin yang sudah akut. Dugaan ini (disebabkan IMS), juga sangat masuk akal. Mengingat dua kawasan (Afrika dan Amerika Latin), merupakan area penyebaran HIV dan AIDS paling subur di dunia! Begitu pula perilaku seks menyimpang di dua kawasan tersebut.

Presiden Jokowi telah memanggil Menteri Kesehatan, untuk mengetahui lebih detil jejak zika di Indonesia.

Konon, sudah pernah ditemukan kasus serupa di Jambi dan Bengkulu (tahun 2015). Tetapi belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Gejala zika, konon, mirip dengan demam berdarah dengueI (DBD). Penyebabnya, tak lain, nyamuk aedes aegypti. Sehingga kewaspadaannya, niscaya tidak beda dengan metode pemberantasan nyamuk.

Mencegah DBD, sudah 30 tahun disosialisasikan di Indonesia. Programnya sederhana: 3M (Menguras, Menutup, Mengubur). Artinya, rajin menguras tempat penampungan air (jeding bak mandi, kolam dan sejenisnya). Juga mesti menutup wadah air (tong, ember, dan sejenisnya). Serta mengubur atau membakar sampah rumahtangga. Tindakan pencegahan lainnya, segera ke Puskesmas terdekat, manakala mengetahui gejala penyakit awal (terutama panas tinggi) mirip flu.

Menghadapi isu virus zika, tidak perlu cemas. Namun di Jawa Timur, isu ini dihubungkan dengan hilangnya laptop milik peneliti Jepang, Profesor Kazufumi Shimizu. Maklum, profesor ini dikenal (dedikatif) sebagai ahli mikro-biologi.

Laptop itu hilang di kampus Universitas Airlangga (Surabaya). Ketika itu Profesor Kazufumi, aktif di laboratorium Influenza di gedung Intitute of Tropical Disease (Lembaga Penyakit Tropis).

DBD, sebenarnya lebih wajib diwaspadai dibanding virus zika. Usaha pemerintah dalam pemberantasan DBD, cukup menunjukkan hasil memadai. Sehingga kini, DBD hanya menjadi kasusitik, pada wilayah dengan kondisi kebersihan buruk. Atau pada musim tertentu, saat puncak hujan seperti saat ini. Maka pemerintah masih terus wajib meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sesuai amanat konstitusi.

UUD pasal 28H ayat (1) menjadi hak warga negara, untuk memperoleh layanan kesehatan. Secara tekstual dinyatakan: “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.” Maka menjadi kewajiban negara melindungi setiap warga negara. Bukan cuma terhadap zika, tetapi seluruh kemungkinan sebaran penyakit.

Amanat konstitusi tersebut, bukan sekedar melindungi masyarakat. Melainkan juga menjamin kawasan (tempat tinggal) dan lingkungan yang sehat. Sehingga pemerintah berkewajiban pula menyelenggarakan upaya promotif preventif. Yakni, upaya pencegahan. Bisa melalui program vaksinasi, maupun fogging (peng-asapan) kawasan.

Pemerintah juga mesti pro-aktif, waspada terhadap “aksi” sengaja menularkan. Sebagaimana diduga-duga oleh ahli mikro-biologi terhadap virus H4N1 (flu burung), tidak datang sekoyong-konyong tanpa karier (pembawa).

Syukur, pemerintah mewaspadai kehadiran virus sejak di bandara (dan pelabuhan kapal laut). Kewaspadaan yang sama bisa dilakukan terhadap zika. 

Selasa Wage , 9 FEBRUARI 2016

Dualisme Pengelolaan Komunikasi Publik kan tugas-tugas kehumasan dilakukan oleh Lembaga Kehumasan atau Lembaga Humas Pemerintah tanpa memerinci lebih lanjut lembaga mana yang dimaksud.

Peraturan tersebut hanya menyebutOleh : kan bahwa lembaga kehumasan pemeEko Setiawan Kewenangan yang rintah adalah unit saling silang sengkarorganisasi pemerinut satu sama lain ini tah yang melaksanatentu semakin menyukan fungsi manajemen bidang litkan Pemerintah Provinsi Jawa komunikasi dan informasi.

Timur untuk mengelola informasi Sayangnya, fungsi manajemen dan komunikasi publik dalam satu bidang komunikasi dan inforpintu sehingga kesamaan persepsi masi di lingkungan Pemerintah dalam penyampaian informasi keProvinsi Jawa Timur misalnya, pada masyarakat sulit untuk tercadilaksanakan oleh dua instansi pai. Padahal berdasarkan Instruksi sekaligus yaitu Dinas Kominfo Presiden No. 9 Tahun 2015 tentang dan Biro Humas & Protokol.

Pengelolaan Komunikasi Publik Lihat saja nama struktur organterdapat tugas untuk menyampaiisasi pada dua SKPD tersebut. kan informasi pemerintahan dan Di Dinas Kominfo fungsi manapembangunan dalam satu narasi jemen komunikasi dan informasi tunggal sehingga masyarakat tidak dilaksanakan oleh Bidang Disdibingungkan dalam memahami eminasi Informasi dan Bidang Japencapaian-pencapaian kinerja ringan Komunikasi sedangkan di pemerintah.

Biro Humas dan Protokol fungsi tersebut dilakukan oleh Bagian Pengumpulan dan Penyaringan Manajemen Informasi Informasi serta Bagian Media dan dan Komunikasi Dokumentasi.

Silang sengkarut ini agaknya Dualisme ini tentu menyulitbisa dipahami jika melihat tidak kan dalam melaksanakan fungsi ada dasar hukum yang cukup pengelolaan komunikasi publik untuk menerangkan sekaligus yang terarah, bernarasi tunggal memberi koridor tentang tugas dan satu pintu. Kedepan tentu dan fungsi yang jelas antara perlu dilakukan pembenahan Biro/Bagian Humas dan Dinas untuk memberi koridor yang jelas Kominfo. Beberapa peraturan tentang fungsi apa yang menjadi tentang kehumasan pemerintah domain Biro Humas dan kerja seperti Peraturan Menteri Daapa yang menjadi porsi Dinas lam Negeri No. 13 Tahun 2011 Kominfo. tentang Pedoman Pelaksanaan Pembagian fungsi manajeTugas Kehumasan di Lingkungan men komunikasi dan informasi Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Pemerintah Daerah atau Perkedepan misalnya dapat dilihat aturan Menteri Pendayagunaan dari ruang lingkup kehumasan Aparatur Negara No. 12 Tahun dan komunikasi publik yang 2007 tentang Pedoman Umum menjadi tanggungjawab dua inHumas di Lingkungan Instansi stansi tersebut, seperti misalnya Pemerintah hanya menggarisfungsi menjalin hubungan de-

Selepas Departemen Penerangan (Deppen) dibubarkan pada tahun 1999, mulai saat itu berbagai institusi pengelola informasi yang dimiliki pemerintah tidak lagi dalam satu komando. Di tingkat pusat kemudian dibentuk Kementerian Komunikasi dan Informatika, namun di tingkat daerah, organisasi pengelola informasi kerap kali bercabang dua menjadi Biro Humas (di tingkat provinsi) atau Bagian Humas (di tingkat kabupaten/kota) dan Dinas Kominfo.

K

edua institusi ini samasama memiliki tugas dan fungsi untuk mengelola informasi dan komunikasi publik sehingga terkadang peran yang dimainkan kerap kali tumpang tindih satu sama lain.

Hasil pemetaan penulis terhadap uraian tugas dan fungsi Dinas Kominfo Prov. Jatim yang tercantum pada Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 83 Tahun 2008 serta uraian tugas dan fungsi Biro Humas dan Protokol Setda Prov. Jatim yang termaktub dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur No.16 Tahun 2011 memperlihatkan beberapa urusan yang sama persis ditangani oleh dua institusi tersebut. Misalnya tugas penyebarluasan informasi melalui media yang merupakan wewenang Seksi Media Informasi Dinas Kominfo Prov. Jatim juga terdapat pada Subbag Media Biro Humas dan Protokol. Atau tugas pelayanan informasi publik yang menjadi wewenang Bidang Diseminasi Informasi Dinas Kominfo namun juga menjadi tugas Bagian Pengumpulan dan Penyaringan Informasi Biro Humas dan Protokol. Masih ada beberapa tugas, fungsi dan wewenang yang kerap kali diampu bersama oleh dua SKPD tersebut. Satu-satunya tugas yang melekat pada Biro Humas dan Protokol dan tidak ada pada Dinas Kominfo Prov.

Jatim adalah menjadi Juru Bicara Gubernur dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

ngan media, analisa pemberitaan, manajemen komunikasi krisis, hingga melakukan komunikasi persuasif kepada masyarakat dan media sebagai juru bicara pemerintah dilakukan oleh Biro Humas. Sedangkan fungsi manajemen pranata humas, tata kelola infrastruktur kehumasan dan diseminasi informasi publik melalui media massa, media online, hingga media sosial dilakukan oleh Dinas Kominfo.

Memberi koridor dan batas yang tegas dalam pengelolaan komunikasi publik ini menjadi sangat penting agar tujuan pengelolaan komunikasi publik yaitu tersampaikannya program dan kebijakan pemerintah kepada publik secara cepat dan tepat dapat tercapai. Ego sektoral antar instansi harus lebih dahulu disingkirkan agar koordinasi dan sinergitas dapat terjalin.

Tugas penyampaian informasi memang tidak mudah karena pemerintah dituntut untuk dapat menyampaikan informasi melalui berbagai saluran komunikasi kepada masyarakat secara objektif, berkualitas baik dan mudah dimengerti. Tugas ini semakin berat jika mengingat saat ini pemerintah tidak lagi punya otoritas tunggal untuk mengendalikan media massa. Jumlah media yang begitu banyak hingga semakin aktifnya partisipasi masyarakat di media sosial juga menjadi tantangan tersendiri untuk dapat mengelola komunikasi pemerintah kepada publik dengan baik.

Melihat tantangan dan tugas yang tidak mudah tersebut, maka sudah saatnya lah pemerintah menaruh perhatian lebih dalam pengelolaan komunikasi publik ini agar tujuan-tujuan seperti yang disebutkan diatas dapat tercapai. Semoga.

Pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOSA) AWS Surabaya dan juga Pejabat Fungsional Pranata Humas di Dinas Kominfo Provinsi Jatim

Pers Harus Terus Junjung Tinggi Kejujuran

Sorotan Publik Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa. co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

INSAN persn Indonesia diharapkan terus menjunjung tinggi kejujuran dalam menjalankan tugas mulianya sebagai penyampai pesan. Karena dengan menyajikan fakta yang benar atau menjunjung tinggi kejujuran, maka ruh pers menjadi sangat kuat dalam memainkan perannya.

Seiring perkembangan zaman, mungkin banyak pelaku media yang sudah mengabaikan nilai-nilai mulia yang menjadi jati diri kehidupan pers itu, yakni menyajikan fakta yang apa adanya.

Akan tetapi saya yakin juga banyak wartawan yang masih istikamah menjalankan fungsinya dengan benar, yakni menjunjung kebenaran dan menyajikan fakta yang mampu mendidik masyarakat dalam menjalani kehidupan yang lebih baik. Ini patut kita apresiasi bersama.

Sepanjang catatan sejarah manusia, media sebagai alat komunikasi, termasuk di dalamnya karya sastra, sebenarnya kembali kepada siapa yang membawa pesan alias pelaku dari media itu sendiri.

Kalau ditanya siapakah pejuang pena itu, pejuang kata-kata

itu, jawabnya, adalah mereka yang menyampaikan amanah sesuai dengan fakta atau realitasnya.

Jika merujuk pada sejarah, pada zaman pra-Islam, media juga berperan dalam memengaruhi peradaban manusia yang kemudian terus berlanjut pada era Islam muncul dengan nilainilai luhur yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Bahkan kitab suci adalah media yang menyampaikan informasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Artinya, seluruh masyarakat dituntut untuk menampilkan sikap jujur dan objektif serta amanah dalam memberikan informasi.

Di tengah perkembangan zaman yang konsekuensinya adalah banjirnya informasi dari berbagai sumber, termasuk media sosial, media atau pers harus menjadi penyeimbang informasi yang benar kepada masyarakat.

KHR Ahmad Azaim Ibrahimy Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Kabupaten Situbondo,

LABORATORIUM MANAJEMEN SDM

Penghargaan bagi Pegawai yang Berprestasi Pertanyaan: Yth. Tim BDK Surabaya, Saya Sutrisno, seorang PNS dari Kediri. Jika saya melihat fenomena manajemen SDM di perusahaan swasta di sana ada penghargaan yang diberikan terhadap pegawai yang memiliki prestasi kerja yang baik, sehingga hal tersebut akan berdampak pada peningkatan motivasi kerja kepada pegawai tersebut dan bahkan bagi pegawai lainnya. Bagaimana di instansi pemerintah? Apakah ada sistem penghargaan seperti itu?

Jawaban: Bapak Sutrisno, di intansi pemerintah pun ada mekanisme penghargaan yang diberikan kepada pegawai yang mempunyai prestasi yang luar biasa. Jika ada PNS yang menunjukkan prestasi kerja yang luar biasa baiknya selama 1 tahun terakhir, maka ia dapat dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi tanpa terikat pada jenjang pangkat. Namun, ia sekurang-kurangnya telah mencapai satu tahun dalam pangkat terakhir dan mempunyai unsur penilaian prestasi kerja/DP-3 bernilai amat baik dalam 1 tahun terakhir.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI nomor 99 tahun 2000 tentang kenaikan pangkat PNS dan Peraturan Pemerintah RI nomor 12 Tahun 2002 tentang perubahan atas PP nomor 99 tahun 2000, yang dimaksud prestasi kerja yang luar biasa baiknya adalah prestasi kerja yang sangat menonjol baiknya yang secara nyata diakui dalam lingkungan kerjanya, sehingga PNS yang bersangkutan secara nyata menjadi teladan bagi pegawai lainnya.

Prestasi kerja yang luar biasa baiknya tersebut dinyatakan dalam surat keputusan yang ditandatangani sendiri oleh Pejabat Pembina KepegawaiHARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK H. Ali Salim

BERHUBUNG Hari Senin (8/2) kemarin tidak terbit, maka kolom Laboratorium Manajemen SDM hadir di Hari Selasa (9/2) hari ini. Harian Bhirawa bekerja sama dengan Laboratorium Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Balai Diklat Keagamaan Surabaya menerima konsultasi tentang manajemen SDM, mulai dari perencanaan, penempatan, pengembangan sampai dengan pemberhentian karyawan. Laboratorium ini juga mengupas tentang masalah-masalah lain yang berkaitan dengan issue Manajemen SDM, seperti motivasi, kepuasan kerja, konflik, stress kerja dan masalah lain yang dihadapi karyawan. Kirimkan surat anda melalui email ke bdk_surabaya@kemenag.go.id. Surat juga bisa dikirim ke email : harian_bhirawa@yahoo.com dengan subjek surat “Laboratorium Manajemen SDM” . Kami akan dengan senang hati menjawab surat yang anda kirimkan dan memecahkan masalah yang anda hadapi.

Diasuh Tim Balai Diklat Keagamaan Surabaya an. Karenanya, penetapan prestasi kerja luar biasa baiknya tidak dapat didelegasikan atau dikuasakan kepada pejabat lain. Dalam surat keputusan tersebut harus disebutkan bentuk dan wujud prestasi kerja luar biasa baiknya.

Untuk membantu Pejabat Pembina Kepegawaian dalam menilai pegawai yang mempunyai prestasi kerja luar biasa baiknya, maka dibentuk satu tim yang anggotanya terdiri dari para pejabat di lingkungan instansi masing-masing yang dipandang cakap dan ahli dalam bidang yang dinilai atau oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan.

Kenaikan pangkat bagi PNS yang menunjukkan pretasi kerja luar biasa baiknya tersebut diberikan tanpa harus melalui ujian dinas.

Di samping kenaikan pangkat, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil yang dijelaskan dengan Peraturan Kepala BKN Nomor 1 tahun 2013, PNS yang mempunyai prestasi kerja dan kreativitas akan menjadi pertimbangan penilaian kinerjanya.

Jika yang berprestasi tersebut adalah PNS Kementerian Agama, maka menurut PMA No. 49 tahun 2014 pegawai yang mempunyai nilai capaian kinerja

lebih baik/lebih bagus, ia akan diberikan tunjangan kinerja 50% dari selisih tunjangan kinerja dengan kelas jabatan di atasnya. Demikian jawaban kami, semoga bermanfaat.

Persyaratan Mengikuti Tugas Belajar Pertanyaan: Bapak/Ibu Pengasuh, saya Susi, seorang PNS dari Kab. Gresik. Saya sudah bekerja sebagai PNS selama 1 tahun 6 bulan dan berumur 27 tahun. Saya berkeinginan mengikuti beasiswa S-2 yang ditawarkan oleh lembaga penyedia dana beasiswa. Namun menurut bagian kepegawaian di instansi tempat saya bekerja, saya belum memenuhi syarat untuk program beasiswa karena masa kerja saya masih kurang. Mengapa demikian?

Jawaban: Ibu Susi. Informasi dari bagian kepegawaian di tempat ibu bekerja memang benar karena menurut

Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: SE/18/M.PAN/5/2004 tentang pemberian tugas belajar dan ijin belajar bagi PNS, persyaratan PNS yang diijinkan untuk tugas belajar harus memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 2 tahun sebagai PNS. Namun untuk bidang pendidikan yang langka, tugas belajar dapat diberikan sejak diangkat sebagai PNS. Di samping itu, PNS tersebut harus mempunyai nilai minimal baik untuk semua unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan. Ia juga tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS dan tidak sedang menjalani hukuman disiplin baik tingkat sedang atau berat.

Usia maksimum dari PNS tersebut maksimal 25 tahun untuk program Diploma III dan Strata I; sedangkan untuk program S2 maksimal 37 tahun dan Strata III maksimal 40 tahun.

Program pendidikan yang akan diikuti oleh PNS tersebut telah mendapat persetujuan dari menteri yang membidangi pendidikan.

Setiap instansi harus memberikan kesempatan yang sama kepada semua PNS untuk tugas belajar sesuai dengan bidang tugasnya. PNS yang telah lulus dari tugas belajar tidak berhak menuntut penyesuaian ijazah ke dalam pangkat jika formasi belum memungkinkan..

Untuk lembaga penyedia dana beasiswa bisa berasal dari pemerintah, pemerintah negara lain, badan internasional atau lembaga swasta dalam maupun luar negeri yang mempunyai program beasiswa. Untuk lembaga swasta biasanya berasal dari perusahaan-perusahaan yang mempunyai program Corporate Sosial Responsibility (CSR) dalam bentuk pemberian beasiswa. Saat ini banyak lembaga swasta yang memberikan beasiswa kepada WNI. Informasi tentang beasiswa tersebut bisa dicari di internet. Demikian jawaban kami, semoga bermanfaat. 

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, Sekretaris Redaksi: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Banyuwangi: Dian Ananta Jakarta: Tjitjik Rahayu, Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.

Selasa Wage 9 FEBRUARI 2016

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

KELANA

Wali Kota Canangkan Gerakan Tanam 2.500 Pohon Kelor Kota Mojokerto, Bhirawa Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus mencanangkan gerakan penanaman pohon kelor. Sebagai langkah awal orang nomer satu di Pemkot Mojokerto ini menanam 2.500 tanaman kelor di lahan terbuka di lingkungan Pulorejo, Kec Prajurit Kulon, usai pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 60 menit Terintegrasi.

Dalam pencanangan itu, juga diikuti ribuan pelajar di lingkungan Pulorejo yang terdiri dari TK, SD, SMP, SMK yang secara serentak turut menanam pohon kelor.

Ribuan pohon kelor itu ditanam menyebar di seluruh lingkungan Kel Pulorejo. Lahanlahan di sekolah, pekarangan kosong hingga setiap rumah dengan lahan yang lebih, ditanami pohon kelor. ‘’Di banyak negara, kelor mendapat julukan tanaman ajaib. Olahan daun kelor dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan status gizi terutama Balita dan Lansia karena komposisi kandungan yang cukup baik,’’ terang wali kota disela-sela penanaman pohon kelor.

Wali kota menambahkan, pada jaman dahulu kelor hanya untuk memandikan orang meninggal. Padahal kelor itu luar biasa manfaatnya. Di Filipina, kelor dijuluki sebagai pohon mukjizat. Di negara-negara Afrika daun kelor dijadikan obat untuk warga yang kurang gizi. ‘’Kalau kita mengkonsumsi 100 gram kelor, itu kandungan vitamin C nya sama dengan makan 7 buah jeruk. Kandungan vitamin A nya sama dengan makan 4 wortel. Proteinnya sama dengan makan 3 telur. Ini sangat luar biasa,’’ imbuhnya.

Pada saat pemantauan PSN Terintegrasi tahun lalu, wali kota menjumpai anak kurang gizi. Lalu wali kota menganjurkan untuk diasupi kelor. Selama satu bulan bobot dan gizinya terus meningkat bagus.Q kar

Dewan Pastikan SQ Dilantik di Gedung Grahadi Gresik, Bhirawa Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) terpilih Sambari Halim RadiantoMoh Qosim (SQ) bakal dilantik pada 17 Februari mendatang.

Pelantikan akan dilakukan Gubernur Jatim, DR H Soekarwo SH MHu di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Menurut Ketua DPRD Kab Gresik, H Abdul Hamid, sudah bisa dipastikan pelantikan SQ dilakukan Hari Rabu, tanggal 17 Februari, di Gedung Grahadi Surabaya. Penetapan itu, setelah kemarin memberikan berkas Bupati dan Wabup terpilih kepada Kemendagri. ‘’Alhamdulilah rankaian Pilbub sudah selesai, sehingga Gresik bisa cepat bisa mendapat bupati definitif pilihan rakyat. Setelah SQ dilantik, pada Hari Kamis (18/2) berencana bakal langsung menuju Istana Bogor, ini sesuai jadwal Presiden bakal memberikan pengarahan kepada seluruh kepala daerah terpilih,’’ ujarnya.

Sementara Wakil Ketua

DPC PKB Gresik, Ainur Rofiq mengatakan, pihaknya belum menerima surat resmi dari Kemendagri. Sehingga, pihaknya belum tahu kapan pastinya pelantikan dilakukan. ‘’Informasinya, memang pada 17 Februari mendatang tapi hingga Minggu (8/2) malam surat belum kami terima.

Kabarnya begitu, tanggal 17 Februari SQ dilantik dan sudah menghimbau pada seluruh pendukung dan simpatisan agar tak merayakan kemenangan secara berlebihan. Seperti permintaan Wabup Moh Qosim, pendukung diminta terus memanjatkan doa dan syukur.

Ditambahkan Rofiq panggilan

akrabnya, semuanya sudah sesuai dengan intruksi kemenangan ini adalah milik seluruh rakyar Gresik. Sehingga, jangan ada hura-hura dari kelompok manapun untuk merayakan kemenangan SQ karena bisa menyebabkan konflik. Dan Pak Qosim selalu mengingatkan, agar pendukung selalu memanjatkan doa dan membantu sesama yang membutuhkan.

Simpatisan akan Gelar Tasyakuran Akbar Untuk menyambut kemenangan pasangannya, simpatisan Bupati – Wakil Bupati (Wabup) Gresik terpilih Sambari Halim Radianto-Moh Qosim (SQ), akan menggelar tasyakuran akbar.

Tasyakuran akan dilakukan pasca pelantikan sekitar tanggal 15 Februari hingga 17 Februari 2016 mendatang.

Rencana tasyakuran disampaikan Kabag Humas Pemkab Gresik, Suyono usai silaturahmi ke rumah Sambari di Jl

Awikun Madya belum lama ini. Informasi yang diterima Suyono, tasyakuran murni keinginan dari seluruh masyarakat Gresik, terutama pendukung SQ saat pelaksanaan Pilbup 9 Desember 2015 lalu. ‘’Atas keinginan itu para pendukung SQ berusaha untuk mengumpulkan dana serta bahu-membahu mewujudkannya. Persiapan kearah sana sudah tampak,” kata Suyono.

Kapan dan dimana tasyakuran akan digelar, hingga kini pihak panitia tasyakuran belum memberikan kepastian.

Mengingat tanggal pelantikan yang pasti belum ditentukan. ‘’Rencananya pelantikan Bupati-Wakil Bupati Gresik dilaksanakan secara serentak. Diperkirakan terlaksana tanggal 15 Februari hingga 17 Februari mendatang, sambil menunggu kepastian undangan dari Pemprov Jatim,’’ ungkapnya.

Biaya acara tasyakuran SQ yang diperkirakan akan diha-

Pansus Lumpur, GPKLS Berharap Dana Talangan Sidoarjo, Bhirawa Setelah mengadu kepada Pj Bupati Sidoarjo, Gabungan Pengusaha Korban Lumpur Sidoarjo (GPKLS) melakukan hearing dengan Pansus Lumpur DPRD Sidoarjo, untuk mencari solusi berangkat ke Jakarta. Mereka akan mendesak pemerintah memberikan dana talangan untuk pembayaran ganti rugi yang belum tuntas hingga kini.

Ketua Pansus Lumpur DPRD Sidoarjo, Wiyono siap berangkat ke Kementerian PU dan DPR RI pekan depan. Pansus Lumpur dan perwakilan GPKLS akan ke Jakarta awal pekan depan. Diharapkan, tahun ini pemerintah memberikan dana talangan untuk pembayaran ganti rugi pengusaha korban lumpur.

Pengusaha korban lumpur merasa kalau keputusan pemerintah dalam menalangi ganti rugi korban lumpur Lapindo tak adil. Sebab, dana talangan ganti rugi sebesar Rp781 miliar yang dialokasikan tahun 2015 itu. Dalam ketentuan salah satu pasal menyebutkan hanya mencukupi untuk menalangi ganti rugi warga korban Lumpur Lapindo. Namun disisi lain pemerintah tak mengalokasikan dana talangan ganti rugi kepada pengusaha korban Lumpur. Padahal, mereka samasama menjadi korban lumpur. ‘’Dilain pihak, MK menyatakan kalau uji materi yang diajukan ke-25 pengusaha itu tak bisa dipisahkan dengan gugatan uji materi yang diajukan oleh korban Lapindo, yang telah dikabulkan Maret 2014 lalu,’’ jelas Sujalil anggota Pansus Lumpur. Q ach

diri puluhan ribu orang dari berasal dari seluruh simpatisan sendiri. ‘’Yang pasti pihak Pemkab Gresik tak mengeluarkan pembiayaan untuk itu. Semuanya dibiayai pendukung dan simpatisan SQ pribadi,’’ ungkapnya.

Sementara, Calon Wakil Bupati Gresik terpilih, Mohammad Qosim melalui telepon menyatakan, kemenangan nya merupakan kemenangan masyarakat Gresik. Maka akan digelar tasyakuran. Tasyakuran merupakan murni inisiatif masyarakat Gresik, terutama pendukung SQ. ‘’Kami berharap karena tasyakuran ini murni dibiayai masyarakat, maka dalam masa kepemimpinan kedua Sambari Qosim pada lima tahun mendatang bisa berjalan sesuai dengan yang diprogramkan dan diharapkan semua masyarakat Gresik,’’ ujar Qosim seperti disampaikan Suyono.Q kim.eri

Sidoarjo Forum Desak Penonaktifan M Rivai Sidoarjo, Bhirawa Sudah empat bulan BAP tersangka dugaan pemalsuan ijasah Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, M Rivai, terombangambing antara Polres dan Kejaksaan Negeri (Kejari).

Tidak kunjung tuntasnya perkara ini membuat anggota Sidoarjo Forum gregetan dan akan mengawal proses itu sampai pengadilan.

Anggota 10 anggota LSM ini di depan anggota Badan Kehormatan DPRD, Khulaim Junaedi, Gus Maksum, Matali, merasa gerah melihat lambatnya penanganan hukum perkara Wakil Ketua DPRD dari Partai Gerindra ini. Berkasnya sudah diserahkan ke Kejari namun dikembalikan karena belum lengkap. ‘’Sudah empat bulan masyarakat menunggu tetapi berkasnya belum P21 (sempura, red),’’ ujar Imam Syafi’i, anggota Sidoarjo Forum.

BK seharusnya proaktif menangani perkara ini tanpa harus masuk dalam perkara hukum yang sudah ditangani aparat penegak hukum. ‘’Kita minta Rivai jangan lagi mengikuti sidang paripurna atau menandatangani surat-surat resmi kelembagaan dewan.

Pegawai Kantor Arsip Pemkab Sidoarjo Ngungsi Kerja Sidoarjo, Bhirawa Pegawai bagian arsip di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kab Sidoarjo kini pindah tempat kerja. Karena sudah tak mempunyai tempat kerja lagi, karena ruangannya sudah penuh dengan tumpukan arsip-arsip se SKPD Pemkab Sidoarjo.

Menurut Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kab Sidoarjo, Drs ali kusyanto/bhirawa Sutjipto MM, Sutjipto kini masalah arsip di Pemkab Sidoarjo tidak bisa dielakkan lagi. Karena tiap hari kegiatan di SKPD Pemkab Sidoarjo melahirkan arsip yang tiap hari jumlahnya bertambah banyak. ‘’Maka Kantor Perpustakaan dan Arsip Kab sidoarjo harus segera mempunyai depo arsip,’’ kata Sutjipto, saat dihubungi Senin (8/2) kemarin.

Di Pemkab Sidoarjo selama ini, kata Sucipto, hanya berupa ruangan saja dan belum depo. Ruangan ini hanya ditempati pegawai sekaligus jadi tempat penyimpanan arsip. Ketika ruangan arsip yang ada di bagian atas sudah penuh dan yang ada di bawah juga mulai penuh, dan kalau pegawai sudah tak ada tempat dipindah lagi. ‘’Kalau kita mau kerja baik, gimana bisa kerja secara maksimal,’’ ujarnya.

Pemkab Sidoarjo harusnya mencukupi kebutuhan kerja itu. Sarana kerja itu akan bisa menjadi tempat pelayanan kearsipan dalam melayani masyarakat.

Karena itu, menurutnya, harus ada sejak saat ini dan bersifat mendesak dalam tahun ini, tinggal kemampuan dan kemauan Pemkab Sidoarjo bagaimana. ‘’Kita tak bisa bicara saja tapi bisa dicek sendiri oleh tim anggaran, agar kita bekerja dalam bidang kearsipan bisa jadi baik,’’ kata Sucipto.Q kus

5

trie diana/bhirawa

Rayakan Imlek bersama Siswa President Director Maspion Group, Dr Alim Markus merayakan Tahun Baru Imlek –Gong XI Fat Cai bersama puluhan siswa diantaranya play group, SD,SMP dan SMA Singapore National Academy (International School) yang bertempat di Auditorium Raya Pepelegi Pondok Maspion IV, Waru, Sidoarjo.Kegiatan yang digelar diantaranya tarian kung fu panda, tarian siswa mengenakan kostum monyet, barongsai, fashion show serta bagi-bagi coklat ala dewa rejeki yang dilakukan oleh para siswa, kemarin.

Sidoarjo Sabet Akuntabilitas Kinerja Empat Kali Sidoarjo, Bhirawa Untuk keempat kalinya secara berjenjang Kab Sidoarjo kembali berhasil menerima penghargaan berskala nasional. Penghargaan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015, dengan predikat B. Sebelumnya, di tahun 2012, 2013, 2014 masih predikat CC tahun 2015 langsung naik kepredikat Baik B. Penghargaan Akuntabilitas Kinerja Pemkab Sidoarjo dengan 217 indikator yang tercantum dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) itu, diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Prof Dr H Yuddy Chrisnadi disaksikan Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, kepada Penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo Drs Ec H Jonathan Judianto M MT di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (5/2).

Pj Bupati Sidoarjo Jonathan Judianto meneruskan penyerahan penghargaan itu kepada Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Pemkab Sidoarjo, Ir Benny Airlangga selaku pe-

ngelola pelaporan hasil kikerja Pemkab Sidoarjo ke Menpan RB melalui Gubernur Jatim.

Usai penyerahan, Pj Bupati Jonathan Judianto menuturkan, kalau penghargaan itu merupakan apresiasi pemerintah pusat melalui KemenPAN-RB terhadap pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sakip) di Kab Sidoarjo. ‘’Ini hasil kerja keras semua SKPD. Semoga bisa terus memacu kinerja dan kedepan harus meningkat lagi,’’

tuturnya saat didampingi Kabag Humas Machmudi Alie.

Lebih lanjut, Benny Airlangga menjelaskan, penghargaan itu diraih berdasarkan 217 indikator penilaian, yang mengacu pada sejauhmana tercapainya visi-misi dan program kepala daerah yang dituangkan dalam RPJMD. ‘’Yang dinilai bukan hanya hasil capainnya, namun sistem akuntabilitasnya. Jadi programnya dengan kondisi, realisasinya di lapangan sesuai apa tidak,’’ terang Benny.Q ach

Pj Bupati Jonathan Judianto saat menyerahkan penghargaan kepada Kabag AP Benny Airlangga.

achmad suprayogi/ bhirawa

Karena dia seorang tersangka,’’ tegasnya.

Namun Khulaim Junaedi, selaku anggota BK berkilah kalau lembaganya sebenarnya sudah menangani secara proporsional kasus Rivai. Hal ini sudah disampaikan ke Biro Hukum Provinsi Jatim. Tetapi dari jawaban Biro Hukum Provinsi bahwa selama statusnya tersanga tak akan mengurangi kewenangannya.

Rivai tetap bisa bekerja seperti biasa, menjalankan tugas dinas tanpa ada yang dikurangi sedikitpun. Begitu pula dengan tunjangan, gaji dan kegiatan dinas. BK sangat menghormati praduga tak bersalah, sebelum kasusnya dinyatakan incraht atau berkekuatan hukum tetap Rivai harus dihargai hak-haknya. Dewan akan menunggu kasusnya dinyatakan incraht. Untuk anggota dewan yang sudah menjadi terdakwa di pengadilan, maka ada aturan yang mengatur menyangkut hak-haknya seperti tunjangan dan lain sebagainya.

Apabila hukum memutuskan tidak bersalah maka hak-hak dan kehormatan akan dikembalikan seperti semula.Q hds

Pengobatan Gratis Kodim 0815 Mojokerto Diserbu Warga Mojokerto, Bhirawa Hujan lebat yang turun sepekan terakhir ini di Kab Mojokerto, ternyata tak hanya mengakibatkan banjir, namun juga mengakibatkan masyarakat menderita sakit. Baik sakit pada fisik maupun sakit pikirannya.

Hal ini terbukti ketika Kodim 0815 Mojokerto membuka pengobatan gratis bekerjasama dengan salah satu produsen kopi di lapangan Desa Seduri, Kec Mojosari Sabtu (6/1/) lalu, dalam waktu empat jam mulai jam 15.00 WIB hingga jam 19.00 WiB telah diserbu sedikitnya 200 orang.

Seorang dokter yang menangani dengan dibantu dua orang tenaga medis kewalahan menanganinya. Padahal tenaga TNI dan Perangkat Desa setempat sudah membantunya. Karena warga yang datang tak hanya sakit linu atau asam urat. Tapi yang paling banyak mengaku pusing kepalanya. Karena mikir tanaman padinya yang kebanjiran.

Juga kantongnya kering karena telah banyak mengeluarkan uang untuk kebutuhan sehari hari yang semakin mahal, sementara pekerjaan susah didapat.

Sebagaimana dikatakan Midan (60 TH) warga Randubango ini. Mengaku kepalanya pusing setelah melihat tanaman padinya yang sebentar lagi panen. Tapi diterjang banjir hingga roboh dan rusak. Padahal untuk pengeluaran biaya tanam, pemupukan, membersikan gulma tanaman padi atau dadhak sebesar Rp3 juta hingga Rp5 juta setiap luas lahan botol 100. ‘’Kini tinggal menunggu panen ternyata disapu banjir hingga membusuk gabahnya. Maka pihaknya datang ke lapanan Seduri ini untuk minta diobati penyakitnya,’’ kata Midan.Q min

Banjir Belum Surut, Dinsos Dirikan Dapur Umum Ribuan Rumah di Kab Mojokerto Terendam Air Kondisi banjir yang merendam ribuan rumah di wilayah Kab Mojokerto masih belum surut hingga, Senin (8/2) kemarin. Untuk memenuhi kebutuhan makan ribuan warga, Petugas Dinas Sosial Kab Mojokerto mendirikan dapur umum di dusun-dusun yang terendam banjir itu.

Selain mengelolah dapur umum, petugas dan relawan juga terus melakukan pendataan terhadap warga yang membutuhkan bantuan. Hingga kini sejumlah relawan masih sibuk di di lokasi banjir untuk menyediakan makanan bagi warga yang rumahnya masih terendam banjir. ‘’Kita utamakan kebutuhan makan dan pelayanan kesehatan bagi warga. Terutama anak-anak,’’ ujar Hariyono, Kepala Dinas Sosial Kab Mojokerto di lokasi dapur umum di Desa Ngarjo, Kec Mojoanyar.

Desa Ngarjo merupakan

daerah paling parah terkena dampak Banjir. Kawasan ini merupakan langganan banjir dengan kerugian terbesar di wilayah Kec Mojoanyar. Tim Dinsos menyebar di banyak tempat untuk menyiapkan dapur umum. Dinsos juga melibatkan relawan serta tim kesehatan dari Dinas kesehatan. Curah hujan dengan intensitas tinggi sejak Minggu (7/ 2) lalu di wilayah Kab Mojokerto menyebabkan Ratusan rumah di sejumlah dusun di dua wilayah kecamatan terendam hingga Senin (8/2) kemarin.

Selain merendam ribuan rumah warga, banjir juga merusak puluhan hektar lahan pertanian. Di Desa Ngarjo, Kec Mojoanyar, Kab Mojokerto sebanyak 2.344 kepala keluarga (KK) yang berada di dua dusun, terjebak banjir. Aktivitas mereka lumpuh total karena tempat tinggal mereka terendam air. Penyebab banjir di sejumlah desa itu diantaranya karena tersumbatnya dan pintu air di desa itu.

Sebagian warga, utamanya Lansia terpaksa diungsikan ke tempat yang aman. Sementara itu untuk anak-anak diungsikan ke luar desa. Ketinggian, setinggi lutut orang dewasa hingga sepinggang orang dewasa. ‘’Kami utamakan yang Lansia dulu. Mereka dibawa ke Posko dapur umum terdekat,’’ kata Sungkono, salah seorang relawan dari PMI Kab Mojokerto.

kariyadi/bhirawa

Petugas Dinsos Kab Mojokerto mengelolah dapur umum. Kondisi salah satu balai desa yang kebanjiran.

Di Desa Sadar Tengah, Kec Mojoanyar, ketinggian air antara 30 centimeter hingga 50 centimeter. Aktivitas 2.227 KK lumpuh akibat banjir yang

cukup besar itu. Tersumbatnya dam pintu air itu juga menyebabkan air lambat surut. Banjir menjadi cukup lama waktunya.Q kar

JAWA TIMUR

6 KILAS JATIM

Puluhan Pelajar SMAN 1 Audiensi Pendaftaran Akmil Jember, Bhirawa Puluan Pelajar dari SMA Negeri 1 Jember, mendatangi Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0824 dan melakukan audisi dengan Komandan Kodim 0824 Letkol Inf Muhammad Nas, SIP Jember, Jumat (05/2). “Kedatangan kami ke Makodim ini, ingin menyerap informasi terkait pendaftaran menjadi Akademi Militer. Karena kami-kami ini berminat masuk Akmil tahun ini,” ujar Riski Safa Setya salah satu perwakilan mereka.

Puluan pelajar dari SMA Negeri 1 Jember ini dating ke Makodim sekitar pukul 14.30 dan diterima langsung oleh Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf. Muhammad Nas, SIP, di ruang data Makodim. “Kami memang sudah janji kepada adik-adik bahwa apabila ada yang berminat daftar Akmil silahkan kalau memang memerlukan bantuan akan difasilitasi,” ujar Muhammad Nas. Dalam Kesempatan itu, Muhammad Nas menjelaskan secara rinci dan detail terkait prosesi pendaftaran hingga pada tahap seleksi Akademi Militer, termasuk standart yang harus dipenuhi. ”Yang terpenting, adik-adik agar mempersiapkan diri dengan selalu berlatih, baik melatih fisik menyangkut berapa menit kekuatan lari 3200 meter, pull up, renang dan lain-lain. Apabila perlu pendampingan silahkan kita di kodim siap menfasilitasi,” kata dia.

Muhammad Nas juga memberikan support kepada puluhan siswa unggulan ini agar tidak termakan issu dan rumor bahwa pendaftaran TNI pakai uang pelican. ”Saya tegaskan bahwa itu tidak ada dan bohong. Seluruh prosesi pendaftaran TNI gratis tidak dipungut biaya,” tegasnya.

Menurut Muhammad Nas, berdasarkan informasi sekitar awal Maret 2016 nanti pendaftaran Akmil akan dibuka. Dan beberapa waktu yang lalu jalur unggulan dari SMA-SMA unggulan sudah diadakan seleksi tingkat Korem 083/Baladika Jaya. ”Perwakilan dari SMA Negeri 1 Jember yang mengikuti seleksi unggulan tersebut ada 26 orang anak. Mudah-mudahan mereka dapat lolos dengan hasil yang memuaskan,” harapnya pula.Q efi

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, Honda, th. 2000, Merah Hitam, AG3647RE, a/n. Solichin, Ds. Bangoan RT/RW: 003/ 003, Kedungwaru-T.Agung No. 295/IMB/BI-II/2016 HILANG STNK, Honda, th. 2005, Hitam, AG5639RAV, a/n. Nasriah, Jl MT Haryono IV/21D, Kel. Bago-T.Agung No. 296/IMB/BI-II/2016 HILANG STNK, Honda, th. 2014, Hitam, AG4819RAO, a/n. Umi Asngadah, Ds. Karangrejo, Boyolangu-T.Agung No. 297/IMB/BI-II/2016 HILANG STNK, Kawasaki Ninja, th. 2003, Biru, AG6627TB, a/n. Anis Faturanto, Krajan RT 05/01.

Sidomulyo, Gondang-T.Agung No. 298/IMB/BI-II/2016 HILANG STNK, Honda, th. 2013, Hitam, AG3906OO, a/ n. Supangat, Ds. Jatidowo, Rejotangan-T.Agung No. 299/IMB/BI-II/2016

Penderita Cikungunya Meningkat Drastis, Bondowoso Nyatakan KLB Bupati Minta Libatkan Tokoh Agama Sadar Kesehatan Bondowoso, Bhirawa Meningkatnya penderita Cikungunya hingga 225 penderita persen atau berkali lipat dari tahun sebelumnya membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso menyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Hal ini sebagaimana disampaikan Dr Muhammad Imron Kepala Dinas Kesehatan saat ditemui Bhirawa, Jumat Pekan lalu.

Menurutnya, Data jumlah penderita Cikunginya berdasarkan laporan yang diterimanya pada Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Tapen Bondowoso mencapai 225 penderita dengan dua penderita meninggal dunia. Jumlah terbesar penderita terjadi pada Desa Gynyng Anyar dengan 180 penderita.

“Kita sudah melaporkan hal ini kepada Bapak Bupati, bahwa dengan meningkatnya penderita Cikungunya di Kecamatan Tapn dengan sangat drastis maka dinyatakan KLB,” kata Dokter Imron yang saat itu didampingi Dr Sudibyo Arif.

Sesuai dengan definisi KLB Cikungunya menurut Depkes RI 2007 manurut Dokter Imron, adanya peningkatan jumlah penderita Cikungunya di suatu wilayah dua kali lipat atau lebih dalam kurun waktu satu minggu/bulan dibandingkan dengan minggu/bulan sebelumnya atau bulan yang sama tahun lalu. “KLB yang kita nyatakan yaitu pada satu Kecamatan, jumlahnya cukup signifikan sehingga kita segera bertindak cepat melakukan pencegahan”, ungkap Imron kemarin.

Berbagai upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan me-

nurut Kepala Dinas yang dikenal dekat dengan kalangan wartawan tersebut di antaranya, mengutamakan pencegahan dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu menurutnya, juga melaksanakan Pemeriksaan Epidemologi (PE) oleh Petugas Puskesmas, penyuluhan dan pendekatan komunikasi perubahan perilaku masyarakat dengan kunjungan rumah khususnya lokasi terjangkitnya kasus cikungunya. “Tentu selain langkah antisipatif tersebuit kita juga melakukan fogging pada lokasi sasaran dan mengambil sampel darah untyk diuji di lab Surabaya,” ujarnya.

Meningkatnya status Bondowoso menjadi KLB Cikungunya ini membuat prihatin Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni. Hal ini sebagaimana disampaikan Bupati , SHI saat dihubungi Bhirawa melalui sambungan telepon, Minggu (7/2) kemarin.

Menurut Aamin Said-panggilan akrabnya- Dinas kesehatan seharusnya bekerja keras melakukan upaya preventif menjelang musim penghujan dengan melakukan berbagai sosialisasi dan upaya lain pada masyarakat terutama budaya hidup bersih

samsul tahar/bhirawa

Salah satu Warga Tapen yang terserang Cikungunya dan dirawat di Puskesmas Tapen. dan sehat tentu tidak hanya dengan acara seremonial, tetapi melakukan pendekatan pada masyarakat dengan menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat.

“Saya Minta Dinas Kesehatan tidak bekerja sendiri dalam pemberikan penyadaran pada masyarakat, tetapi dengan melibatkan organisasi Mas-

yarakat (ormas) semisal NU yang memiliki jaringan hingga tingkat paling bawah,” kata Bupati kemarin.

Upaya seperti ini menurutnya akan lebih efektif jika dilakukan sebelum penyakit ini mewabah, karena upaya pencegahan akan lebih efektif daripada upaya pengobatan.

Apalagi organisasi NU memi-

liki infrastruktur sampai tingkat desa dengan berbagai varian kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan. “Jadi sosialisasi hidup sehat jika dilakukan melalui pengajian atau kegiatan lain akan lebih efektif dan lebih mengena, jika dibandingkan dengan hanya seremonial yang hanya menghabiskan anggaran,” ujarnya.Q har

Bantu Hak Kepemilikan Tanah Warga, BPN Serahkan 165 Sertipikat Prona Situbondo, Bhirawa Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Situbondo, bersama sejumlah Desa/Kelurahan di Kota Santri sukses menggelar kegiatan Prona (Program Nasional Agraria) sepanjang tahun 2015 lalu. Meski sedikit agak terlambat, BPN Situbondo akhirnya menyerahkan sedikitnya 165 sertipikat bidang tanah milik warga Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota Situbondo, kemarin. Hadir di antaranya Lurah Dawuhan, Sumarjono beserta seluruh staf, para mitra kerja dan sejumlah petugas BPN Situbondo, yang dimulai sejak pukul 09.00 wib

di Kantor Kelurahan Dawuhan.

Menurut Lurah Dawuhan, Sumarjono, terwujudnya kerjasama kegiatan Prona bersama BPN Situbondo baru kali ini bisa terealisasi. Sebab, aku dia, biasanya BPN selalu menyelenggarakan kerja sama Prona dengan wilayah Desa.

“Nah, baru tahun 2015 ini, kami (Kelurahan Dawuhan) berhasil mewujudkan kerjasama Prona itu. Suksesnya program ini berkat adanya MoU dan saling pengertian dari kedua belah pihak. Kami berharap kedepan semakin erat lgi adanya hubungan kerja sama di bidang Prona ini,” harap Sumar-

HILANG STNK, Honda, th. 2006, Hitam, AG2154SG, a/ n. Yaminah, Ds. Demuk, Pucanglaban-T.Agung No. 300/IMB/BI-II/2016 HILANG STNK, Honda GL, th. 2006, Hitam, AG6591SE, a/n. Kamsri, Ds. Bantengan, Bandung-T.Agung No. 301/IMB/BI-II/2016 HILANG STNK, Honda, th. 2011, Hitam, AG4790OE, a/ n. Elok Anggiro Kasih, Ds. Kalangbret, Kauman-T.Agung No. 302/IMB/BI-II/2016 HILANG STNK, Yamaha, th. 2010, Hijau, AG6928RW, a/n. Enik Indayati, Ds. Pagersari, Kalidawir-T.Agung No. 303/IMB/BI-II/2016

SITUBONDO HILANG STNK nopol P 6292 FG, a/n Ahmad Rifai, Ds. Kalianget, rw 02//01, Kec. Banyuglugur, Situbondo.

No. 304/IMB/BI-II/2016 HILANG STNK nopol P 6900 FH, a/n Yulifa Endah Lestari, Ds. Kilensari, rw 03/01, Kec. Panarukan, Situbondo.

No. 305/IMB/BI-II/2016 HILANG STNK nopol P 3409 EV, a/n Poniwar, Kel. Mimbaan, rw 19/02, Kec. Panji, Situbondo.

No. 306/IMB/BI-II/2016

Selasa Wage 9 FEBRUARI 2016

sawawi/bhirawa

Petugas Kelurahan Dawuhan Kabupaten Situbondo saat menyerahkan sertipikat tanah hasil kegiatan Prona milih salah satu warga kemarin.

jono.

Masih kata Sumarjono, dalam kerja sama Prona itu pihaknya mampu menampung sedikitnya 165 warga yang belum memiliki sertipikat tanah. Setelah melalui survei lapangan dan sejumlah tahapan penting lainnya, akhirnya kegiatan Prona berhasil diselesaikan dengan sukses dan lancar.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada BPN Situbondo yang telah intens membantu upaya warga Kelurahan Dawuhan dalam memiliki sertipikat tanah. Ini juga merupakan wujud sukses adanya keterlibatan program pemerintah dalam bidang kepemilikan tanah,” pungkas Sumarjono, dengan didampingi Sekretaris Kelurahan Rahwadi dan salah satu panitia Prona Hj Elok, kemarin.

Salah satu warga Kelurahan Dawuhan, Endang Mukti, mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi peran serta Kelurahan Dawuhan dan BPN Situbondo yang telah maksimal membantu keinginan warga dalam kepemilikan bukti hak milik tanah berupa sertipikat.

Sebab, aku Endang, sebelum ada program Prona ia merasa kesulitan untuk mengurus sertipikat tanah. “Prona ini selain biayanya murah juga tidak ribet. Semua persyaratan yang diminta Kelurahan Dawuhan dan BPN Situbondo cukup simpel,” aku Endang, kemarin.Q awi

sawawi/bhirawa

Sejumlah petugas gabungan Perum Perhutani KPH Bondowoso saat memantau titik longsor di Desa Campoan usai kejadian banjir bandang, baru-baru ini.

Perhutani Tinjau 125 Titik Rawan Longsor di Situbondo Situbondo, Bhirawa Tingginya curah hujan di Kabupaten Situbondo membuat sejumlah warga kian resah. Terutama warga yang berada didekat kawasan hutan areal barat Kabupaten Situbondo yang rawan longsor.

Penyebab utamanya, diantaranya kemiringan tanah di areal hutan cukup terjal sehingga memungkinkan terjadinya tanah dikawasan tersebut rawan longsor.

Agar tidak memakan korban lebih banyak lagi, sejumlah petugas gabungan dari Perum Perhutani KPH Bondowoso melakukan pemantauan, baru baru ini.

Pemantauan dilakukan dibeberapa lokasi, salah satunya di areal hutan Desa Campoan, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo.

Menurut Humas Perhutani KPH Bondowoso, Abdul Gani, sedikitnya sekitar 30 personil gabungan dari unsur Per-

hutani KPH Bondowoso dan aparat kepolisian Situbondo melakukan pemantauan langsung ke lokasi. “Dari hasil pemantauan, ada sekitar 125 titik rawan longsor di Situbondo. Sebagian lain berada diwilayah perbatasan dengan Kabupaten Bondowoso,” ungkap Abdul Gani, disla sela meinjau kawasan hutan Situbondo, kemarin.

Pemantauan dilakukan setelah terjadi banjir beberapa hari yang lalu yng menimpa rumah di tiga Desa, di Kecamatan Bungatan dan Kecamatan Mlandingan. Sehingga, aku Abdul gani, pihaknya mencari lokasi longsor di areal hutan guna menemukan adanya longsor dikawasan hutan.

“Sebagai peringatan dini, kami meninjau karena khawatir banjir kemarin juga menyebabkan longsor. Ternyata setelah pemantauan kami lakukan tidak ada yang longsor,” ungkapnya.Q awi

DKP Kembali Gelar Gerakan Selokan Bersih Serentak Gerakan bersih-bersih selokan secara serentak di Kota Kediri kembali digelar pada hari Minggu (7/2). Kali ini Wali kota Kediri Abdullah Abu Bakar meninjau bersih saluran air di Kelurahan Dandangan secara langsung. Kegiatan besih-bersih selokan ini dilakukan rutin tiga bulan sekali di Hari Minggu pertama.

Dimulai pukul 06.00 WIB warga Kelurahan Dandangan tepatnya gang III terlihat antusias gotongroyong membersihkan saluran yang sudah bertahun-tahun tidak dibersihkan. Ini mewujudkan saluran air yang bersih.

Wali kota Kediri Abdullah Abu Bakar ini dengan didampingi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Kediri Didik Catur ikut terjun kelapangan untuk meninjau langsung kondisi selokan atau saluran. Tidak

hanya meninjau namunWalikota dan Kepala Dinas DKP uga berdiskusi dengan masyarakat.

Dari hasil tinjauanya banyak dijumpai selokan yang ditutup beton dan tidak memiliki bak kontrol sehingga sangat sulit dibersihkan, padahal dalam saluran tersebut kondisinya sangat memprihatinkan, banyak pasir dari erupsi kelud lalu memenuhi saluran yang membuat air tidak bisa mengalir.

"Kegiatan tiga bulan ini baru

kelihatan efektif, dan kita temukan saluran yang dicor sehingga sulit untuk membersihkan, itu menjadi kendalanya, dan ini menjadi masalah sosial dan salah satu caranya gotong royong itu. Nanti kita juga akan merubah IMB," kata Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota.

Wali Kota berharap dengan kegitan selokan bersih serentak yang dilakukan dalam 3 bulanan tersebut warga tidak sembarangan menutup saluran. "Jika harus menutup got yang harus sesuai yang ditetapkan DKP, harus ada resapan, tidak dicor semua seperti ini dan saya berharap gotong-royong tetap terus berjalan," harapnya sambil berbincang dengan masyarakat kelurahan Dandangan.

Di tempat yang sama Kepala DKP Kota Kediri Didik Catur mengatakan, jika dalam watu dekat akan segera untuk melakukan konsolidasi tetang pembangunan rumah oleh masyarakat.

"Kita akan melakukan konsolidasi bersama satker lainnya seperti BMP dan PU untuk ikut melakukan pengawasb Pembanguan rumah, agar tidak menutupi saluran," kata Kepala Dinas DKP. Diketahui, dalam kegiatan selokan bersih secara serentak ini, tidak hanya dilakukan oleh masyarakat saja, namun Pemerintah melalui DKP mengerahkan 200 personilnya untuk ikut terjun langsung membersihkan got ini.

Selanjutnya sedimen diangkut memalui armada DKP dan selanjutnya dibuang ke TPA.Q van,adv

Wali Kota Kediri dan Kepala DKP saat meninjau langsung kegiatan Selokan Bersih.

JAWA TIMUR

Selasa Wage 9 FEBRUARI 2016

7

Bakal Calon Mulai Tebar Pesona di Tulungagung

KILAS JATIM

Lagi, Satu Korban Meninggal Akibat DBD di Jombang Jombang, Bhirawa Setelah sempat menurun, kini Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jombang kembali makan korban. Kali ini Inobel Bunga Febrianti (9) meninggal dunia akibat DBD setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jombang selama tujuh hari.

Meninggalnya, anak Subiyanto (40) orang tua korban saat ditemui di rumah duka di Perumahan Griya Kencana Mulya RT 1 RW 12 blok T Nomor 13, Jombang menambah daftar panjang korban DBD di Kabupaten Jombang Jawa Timur.

"Sebelum masuk RSUD, putri saya sempat dirawat di rumah sakit islam kemudian dirujuk kesini (RSUD, red) dan langsung masuk dalam Intensive care unit (ICU)," ujar Subiyanto ditemui dirumahnya, Senin (8/2).

Subianto menambahkan, putri keduanya tersebut sempat mendapatkan perawatan di Ruang seruni karena kondisinya membaik, namun kondisinya drop lagi dan masuk kembali ke ruang ICU pada Senin (8/2) pagi dan akhirnya meninggal dunia.

Sementara itu, Supri Duherlan, Kepala Desa Candi Mulyo mengatakan, hingga saat ini, sudah tiga warganya yang terkena demam berdarah dan baru satu korban meninggal. "Untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sudah kita optimalkan, namun kemungkinan dirinya twrjangkit di sekolah yang tidak masuk dalam wilayah desa kami," jelanya.

Diberitakan sebelumnya, jumlah kasus DBD hingga awal Februari Januari sebanyak 265 dengan korban meninggal 8 orang. Data ini sudah dilaporkan ke Propinsi Jawa Timur. Jumlah ini hasil laporan seluruh Rumah Sakit dan Puskesmas yang telah disampaikan ke Dinas kesehatan.

Dari 7 Rumah sakit dan puskesmas itu jumlah korban yang dilaporkan sebanyak 466 korban. ”Setelah dilakukan verifikasi yang positif DBD sebanyak 265. Dan yang meninggal tetap 8 orang,” ujarnya. Bupati Nyono usai rapat koordinasi terkait jumlah DBD yang masih simpang siur dan penanggulangan bersama seluruh SKPD beberpa waktu lalu.Q rur

TSI II Prigen Manjakan Pengunjung Lewat Spesial Show Imlek Pasuruan, Bhirawa Liburan panjang Imlek 2567, dimanfaatkan Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Kabupaten Pasuruan untuk memanjakan pengunjungnya. Salah satunya, spesial show Barongsay dan seni bela diri Wushu. Humas TSI II Prigen, Idham Rustian Pribadi menyampaikan pertunjukan spesial show Barongsay dan seni bela diri Wushu digelar khusus untuk libur panjang Imlek 2567. Tujuan spesial show ini tak lain untuk memanjakan pengunjung saat libur panjang tahun baru Imlek. “Gelaran Barongsay dan Wushu didatangkan langsung dari Kota Surabaya,” ujar Senin (8/2) sore.

Adapun pelaksanaanya, dipertontonkan di pintu masuk dan parkir serta di arena pertunjukan gajah. Sedangkan untuk singa-singa Barongsay dan seni bela diri Wushu langsung berinteraksi dengan pengunjung. “Acara tadi sangatlah lucu. Kelincahan antraksi Barongsay tadi menarik dan saya terasa terhipnotis dengan aksi yang begitu bagusnya. Bahkan, saat melompat-lompat maupun lainnya,” terang Stefen Ardi, salah satu pengunjung TSI dari Lamongan.

Merasa acaranya menarik, membuat Stefen bersama ribuan pengunjung mengabadikan moment itu menggunakan camera dari handponenya masing-masing.

Jarang-jarang melihat langsung acara tadi, sebab spesial show itu sangatlah mengibur kami semuanya disini. Hewan-hewan yang biasanya jarang berinteraksi dengan manusia seperti gajah maupun lainnya ternyata bisa menyapa disini. Q hil

Tulungagung, Bhirawa Kendati perhelatan pemilihan bupati (Pilbup) di Tulungagung masih dua tahun lagi, namun saat ini mulai muncul baliho yang disebut-sebut sebagai tebar pesona bakal calon. Baliho tersebut bergambar sosok perempuan bernama Dra Hj Sri Rahayu.

Baliho bergambar Sri Rahayu yang kini menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan dan Perempuan itu tersebar di hampir seluruh sudut Kota Marmer.

Kebanyakan bertuliskan ucapan selamat atas berdirinya salah satu organisasi di Tulungagung, selain ada pula ucapan memperingati tahun baru Imlek.

Sejumlah politisi dan warga di Tulungagung menanggapi beragam terkait baliho bergambar Sri Rahayu. Ada yang bereaksi biasa-biasa saja dan tak sedikit pula yang memperkirakan istri anggota DPR RI asal PDI Perjuangan dan mantan Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, H Sirmaji, itu bakal meramaikan bursa bakal calon bupati atau bakal calon wakil bupati Tulungagung pada 2018 mendatang.

Apalagi sampai saat ini belum banyak bakal calon yang tebar pesona melalui media baliho. “Biar ramai tahun 2018 nanti. Sekarang kan juga belum ada yang berani pasang baliho,” kata salah seorang di

antaranya.

Bendahara DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Heru Santoso MPd ketika dikonfirmasi Bhirawa, Senin (8/2), mengatakan tidak mengetahui apakah baliho bergambar Sri Rahayu bertujuan untuk menjadi bakal calon bupati atau bakal calon wakil bupati. “Ndak tahu,” katanya.

Namun demikian, dia memperkirakan mantan Ketua DPRD Kota Malang tersebut bakal maju pada pemilihan anggota DPR RI pada tahun 2019. “Mungkin caleg DPR RI,” lanjutnya.

Kabar yang beredar menyatakan hal yang sama dengan yang diucapkan Heru Santoso. Meski kabar lainnya justru memperkuat perkiraan Sri Rahayu akan maju sebagai bakal calon bupati dari PDI Perjuangan, karena selama ini di tubuh PDI Perjuangan Tulungagung selalu terjadi dinamika yang membuat calon yang diusung selalu gagal dalam merebut posisi jabatan bupati.

Padahal PDI Perjuangan sejak

Dua baliho terlihat ditempatkan di sisi Jembatan Pelengkung Kota Tulungagung. reformasi memenangkan pemilu legislatif di Tulungagung.

Sementara itu, Sirmaji, saat dihubungi Bhirawa terkait baliho yang bergambar istrinya dikabarkan akan meramaikan

bursa bakal calon bupati di Tulungagung membantahnya.

“Tidak,” tandasnya singkat.

Sirmaji tidak menjelaskan lebih jauh jika Sri Rahayu memang tidak akan mencalon-

wiwieko/bhirawa

kan diri sebagai bakal calon bupati atau bakal calon wakil bupati, lantas apakah benar baliho tersebut untuk kepentingan pencalonan sebagai caleg pada 2019 mendatang.Q wed

IDB Kucurkan Rp 600 Miliar untuk Sampang Siaga Satu DBD Pengembangan Bioteknologi Unej Jember, Bhirawa Islamic Development Bank (IDB) kucurkan dana sebesar Rp 600 miliar untuk pengembangan Universitas Jember. Komitmen ini disampaikan oleh Human Development Specialist IDB Country Gateway Office Indonesia, Deni Ahmad Fauzi, saat bertemu dengan rektor Universitas Jember, Moh. Hasan, kemarin. Dana tersebut rencananya akan dipakai untuk mengembangkan Universitas Jember sebagai pusat keunggulan di bidang bioteknologi dalam bidang pertanian dan kesehatan.

Dana Rp.600 milyar rencananya akan digunakan untuk membangun sarana dan prasarana seperti laboratorium lengkap dengan unit penunjangnya.

Beberapa laboratorium yang akan dibangun antara lain laboratorium terpadu tanaman dan pengobatan alami, laboratorium terpadu IPA dan teknologi pangan, laboratorium terpadu hukum dan kebijakan publik dan sarana pendukung seperti auditorium berkapasitas 3000 orang. “Pertemuan kali ini selain menjadi appraisal meeting sekaligus site visit guna melihat langsung kesiapan Universitas Jember,” jelas Deni Ahmad Fauzi yang didampingi perwakilan dari Kemenristekdikti, Bappenas RI, dan Kementerian Keuangan.

Deni Ahmad Fauzi kemudian menjelaskan jika IDB menaruh perhatian khusus terhadap program yang dilaksanakan di perguruan tinggi negeri. Hal ini

effendi/bhirawa

Human Development Specialist IDB Country Gateway Office Indonesia, Deni Ahmad Fauzi didampingi Oleh Rektor Universitas Jember Moh. Hasan saat berkunjung ke Universitas Jember.

diwujudkan dengan melibatkan pihak perguruan tinggi sebagai pelaksana. Oleh karena itu di setiap perguruan tinggi negeri yang ikut dalam program IDB-Bappenas Project ini dibentuk Program Implementation Unit (PIU).

“IDB melibatkan langsung pihak perguruan tinggi sebagai upaya agar terbentuk rasa turut bertanggung jawab dan memiliki bagi perguruan tinggi yang menerima dana. Jika model seperti ini berhasil, maka akan dikembangkan untuk program-program lain yang didanai oleh IDB,” jelas Deni. Untuk diketahui, selain Universitas Jember, ada tiga perguruan tinggi lain yang menerima dana dari IDB, yakni Universitas Negeri Malang, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,Serang, dan Universitas Mulawarman Samarinda.

Selepas bertemu dengan jajaran pimpinan Universitas Jember, tim yang terdiri dari perwakilan IDB, Kemenristekdikti, Bappenas, dan Kemenkeu melihat langsung lokasi pembangunan bakal laboratorium dan sarana pendukung lainnya dan kunjungi ke Agrotecnopark Jubung. Di selasela kunjungannya, Deni Ahmad Fauzi memuji kampus Tegalboto yang hijau. “Saya minta agar laboratorium dan gedung yang nantinya dibangun tidak lantas menggusur area hijau yang sudah ada. Sayang jika pohon-pohon yang rindang ini harus berkurang,” ungkapnya.Q efi

Sampang, Bhirawa Selain ratusan warga telah terjangkit virus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sampang ditetapkan siaga satu virus DBD, bahkan 7 bocah yang tinggalnya dekat dengan kantor Dinas Kesehatan Sampang di Jalan Manggis, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang, diketahui juga harus mendapatkan perawatan medis karena DBD. Informasi yang berhasil diperoleh, tujuh bocah tersebut di antaranya bernama Arif Hidayatullah (8), Surotul Ilmi (6), Ismi Nafila (5), Taufik (2), Galuh (15), Sekar (5) dan Dwi Ratna (3).

Moh Jalil (32) ayah dari Arif Hidayatullah mengatakan, Dinkes Sampang masih belum maksimal menangani warga yang terjangkit kasus DBD. Terbukti, kata dia, selama lima tahun dirinya berada di wilayah Jalan Manggis, masih belum ada fogingisasi. "Padahal ini di wilayah perkotaan. Apalagi, yang jauh dari kota, jadi Dinkes jangan siaran kesana kesini untuk menangani DBD, rumahnya sendiri menjadi sarang penyakit," kata Jalil dengan nada kecewa, Senin (8/2).Q lis

PENGUMUMAN LELANG Pengadaan Penyedia Jasa Kebersihan ( Cleaning Servis ) DPRD Kabupaten Sidoarjo Website http://www.lpse.sidoarjokab.go.id

PENGUMUMAN LELANG Pengadaan Jasa Keamanan Kantor DPRD Kabupaten Sidoarjo Website http://www.lpse.sidoarjokab.go.id

Berkah Almarhum Gus Dur, Klenteng Jadi Tempat Wisata Alternatif Ratusan Warga Padati Klenteng Tri Dharma di Bojonegoro Ribuan masyarakat dari berbagai daerah di sekitar kabupaten Tuban kemarin (8/2) memadati Tempat ibadah Tri Darma (TITD) Klenteng Kwan Sing Bio (KSB) Tuban yang ada di jalan RE Martadinata, Kota Tuban. Masyarakat yang datang ini mengaku sengaja datang bersama teman dan keluarga ke TITD KSB yang merupakan tempat ibadah Umat Tri Darma terbesar di Asia ini untuk mengisi masa libur Tahun Baru Imlek dan sekedar jalan-jalan dan ingin menyaksikan atraksi Barongsai serta Liong di klenteng tersebut. "Tadi memang niatnya jalan-jalan sambil melihat Barongsai mas. Lumayan untuk ngisi liburan bersama anak-anak," kata Muslikhan salah satu warga asal Kabupaten Lomongan yang sedang berada di klenteng tersebut.

Keberadaan klenteng Kwan Sing Bio Tuban selalu menjadi jujukan wisata bagi warga masyarakat Kabupaten Tuban dan sekitar setiap ada momen liburan maupun. Termasuk saat perayaan Imlek pada tahun kemarin juga menjadi tempat berlibur warga masyarakat Tuban.

"Sejak mulai jaman Presidennya Gus Dur klenteng ini selalu rame dikunjungi warga. Ini menunjukkan kebersamaan yang sangat bagus, ini semua atas jasa Gus Gur," terang Gunawan Putra Wirawan, Ketua Klenteng Kwan Sing Bio Tuban.

Gunawan menambahkan sampai dengan siang hari, pengunjung klenteng tersebut pada perayaan

Tahun Baru Imlek 2567 ini diperkirakan sudah mencapai lebih dari 3.000 orang pengunjung.

Pasalnya selain atraksi Barongsai juga ada kegiatan lomba melukis untuk anak-anak.

"Memang juga ada lomba melukis untuk anak-anak, jadi ini semakin ramai yang datang. Meski ramai para pengunjung juga kita batasi supaya tidak masuk ke tempat yang digunakan oleh umat untuk beribadah, supaya tidak mengganggu," kata Ti Gun nama lain Gunawan Putra Wirawan.

Padati Klenteng Sementara itu, Kawasan Kelenteng TTID Hok Swie Bio di Jalan Jaksa Agung Suprapto yang

menjadi pusat kegiatan penyambutan Tahun Baru Imlek 2567 di Bojonegoro, Senin (8/2) dipadati ratusan orang dari etnis Thionghoa yang hendak bersembayang pada momen perayaan Hari Raya Imlek.

Sejak Minggu siang, tri darma ini banyak didatangi oleh warga khususnya keturunan Tionghoa yang akan berdoa dan merayakan malam pergantian tahun Imlek.

Ketua Klenteng Hok Swie Bio Bojonegoro Tan Tjien Hwat, mengatakan, pelaksanaan ritual sembahyang menyambut Tahun Baru Imlek ini, berlangsung aman, lancar dan tertib. “Kami sudah menyediakan ratusan dupa, agar umat bisa memanjatkan doa-doa kepada dewa,” ujarnya.

Menurut dia, setiap tahun perayaan hari besar Kong Hucu, klenteng ini selalu dipadati umat karena klenteng ini memiliki nilai sejarah tinggi.Untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek ini, kata dia, pihaknya juga kesenian mengelar barongsai. “Setelah sembahyang, pengunjung dan warga Bojonegoro lainnya bisa menikmati tarian barongsai,” ujarnya.

Rupanya ada ratusan warga, dengan naik sepeda angin dan motor, yang terus mengikuti perjalanan Barongsai hingga

masuk Klenteng. Melihat antusiasme masyarakat itu, atraksi barongsai kembali dilanjut di halaman Klenteng.

Dari pantauan di lokasi, sejak tadi masyarakat Tionghoa sudah memadati Klenteng TTID Hok Swie Bio. Mereka rata-rata menggunakan pakaian berwarna merah dan pakaian tradisional khas negeri Tiongkok yakni Cheongsam.

Tak hanya etnis Tionghoa, juga dipadati masyarakat sekitar yang ingin melihat atraksi barongsai. Rupanya mereka tidak puas kalau hanya melihat di tepi jalan saat kirab Barongsai sejak pagi tadi. Usai menari dan atraksi keliling kota, rombongan penari Barongsai kembali masuk Klenteng Hok Swie Bio. Sedangkan beberapa anak kecil yang berada di sekitar wihara mengaku, ingin mendapatkan angpao dari warga yang merayakan Tahun Baru Imlek. “Saya berharap dapat angpao dari mereka,” ungkap permata (11) yang masih duduk dibangku kelas 5 sekolah dasar.

Dia mengaku, bersama temantemannya sejak pukul 09.00 WIB menunggu pemberian angpao.

“Sejak tadi saya sudah di sini,

khoirul huda/bhirawa

Tempat ibadah Tri Darma (TITD) Klenteng Kwan Sing Bio (KSB) Tuban yang ada di jalan RE Martadinata, Kabupaten Tuban yang kemarin dipadati warga. tapi tidak ada masalah karena nanti ada hiburan barongsai," ucapnya sambil tersenyum malu.

Penonton lainnya, Tegar (15), seorang penonton yang berasal dari Kelurahan Klangon, Kecamatan Bojonegoro,mengaku, dirinya semula menontong Barongsai di tepi Jalan Rajawali bersama temannya. Melihat tarian dan

atraksi Barongsasi rupanya si anak senang dan mengajak untuk mengikutinya hingga ke Klenteng.

“Sewaktu lihat Barongsai lewat, dia bersama temannya gemberia.Ketika rombongan Barongsai terus berjalan. Akhirnya saya mengikuti rombongan Barongsai hingga depan Klenteng ini,” jelas Dia.Q hud,bas

MALANG RAYA

8

Selasa Wage 9 FEBRUARI 2016

PDIP Kota Mulai Penjaringan Kader Batu, Bhirawa Pembicaraan internal di tubuh PDIP terkait pemilihan kadernya untuk maju dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Batu mulai bermunculan. Hal ini terjadi seiring pengukuhan Pengurus Ranting (PR) dan Pengurus Anak Ranting (PAR) PDIP Kecamatan Junrejo, Minggu (7/2).

Minggu kemarin (7/2) DPC sudah dilantik Pengurus Ranting dan Anak Ranting di Kecamatan Junrejo. Kemudian pada minggu berikutnya akan dilanjutkan dengan pelantikan pengurus di Kecamatan Batu.

“Dan yang terakhir pada tanggal 21/2 juga akan dilantik pengurus di Kecamatan Bumiaji,” ujar Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso, yang merupakan salah satu kader PDIP, Senin (8/2).

Namun Punjul masih menolak membeberkan siapa saja kader PDIP yang bakal bertarung untuk mendapatkan kepercayaan partai menuju kursi Batu 1. Dia juga belum bisa memastikan apakah PDIP akan berkoalisi dengan partai lain atau lebih percaya maju

tanpa koalisi pada Pilkada Kota Batu yang akan diselenggarakan pada Februari 2017 tersebut.

“Belum ada pembicaraan ke arah sana. Yang pasti kita akan menuruti apa yang telah ditetapkan garis partai maupun siapa yang direkomendasikan partai ,”jelas Punjul.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDIP Kota Batu, Simon Purwoali. Namun ia mengatakan bahwa penjaringan dan penyaringan kader-kader yang akan maju dalam Pilkada akan dimulai ditingkat bawah. Yaitu dari tingkat Penguruan Anak Ranting maupun Ranting.

Ia mengatakan siapa-siapa kader PDIP yang akan maju

Punjul Santoso dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah sudah menjadi tema pembicaraan di tingkat bawah.

“Karena sesuai dengan Peraturan Partai nomor 4 tahun 2012,dikatakan bahwa 1 tahun sebelum pelaksanaan pilkada maka partai sudah harus melaksanakan penjaringan kader yang akan maju menjadi bakal calon peserta pilkada,”jelas Simon. Dan itu dimulai dari tingkat Ranting dan Anak Ranting. Simon mengatakan bahwa saat ini

Simon Purwoali

Wito Argo

sudah muncul beberapa nama yang memiliki kans untuk maju dalam bursa Pilkada. Dan khusus PR Junrejo, kini mereka sudah berhak untuk melakukan penjaringan kader. Hal ini setelah mereka telah dikukuhkan oleh Ketua DPC PDIP Kota Batu, Suliyadi. Dan dari sumber PDIP yang tak ingin dipublikasikan, beberapa kader sudah melakukan pendekatan kepada para pengurus di tingkat ranting dan anak ranting.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Batu, Wito Argo membenarkan bila DPC PDI Perjuangan Kota Batu mulai mempersiapkan proses penjaringan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota untuk Pilkada serentak 2017 mendatang. Hal ini dikarenakan pendaftaran pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Batu akan dilaksanakan pada bulan Juli Agustus mendatang.]

“Proses penjaringan bakal calon

PDI Perjuangan Panasi Mesin Politik

KILAS AREMANIA

Kerugian Dampak Bencana Dihitung Bersama Malang, Bhirawa Kerugian akibat longsor dan bencana di Kota Malang, dihitung bersama oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan Tim Dinas Pekerjaan Umum dan Pengawasan Bangunan (DPUPB).

Kepala BPBD Kota Malang Hartono kepada wartawan Senin (8/2) kemarin, mengatakan penghitungan dampak bencana itu dilakukan untuk melihat berapa kebutuhan anggaran yang di butuhkan. Selanjutnya anggaran itu akan diajukan kepada Wali Kota Malang, untuk perbaikan sementara melalui anggaran kedaruratan.

Anggarannya, kata Hartono, ada di sekertariat tidak masuk di pos BPBD, jadi harus dihitung lalu diajukan dulu baru bisa dicairkan.

Hartono menyebutkan, sepanjang bulan Januari hingga awal Februari 2016 ini, sudah ada enam lokasi mengalami longsor. Umumnya, lokasi itu berada di kawasan daerah aliran sungai (DAS) atau pinggir sungai.

“Kalau kecamatan dan kelurahannya merata, Kedung Kandang, Lowokwaru dan Sukun mendominasi saat ini,”akunya. Selain longsor, BPBD juga siaga banjir yang kerap terjadi di beberapa titik tengah kota seperti Jalan Dieng, Jalan Ahmad Yani dan beberapa kawasan yang menjadi langganan banjir.

Pihaknya menyatakan sebelumnya, BPBD Kota Malang melakukan langkah antisipatif dengan menggerakkan warga agar sadar bencana. Upaya itu dilakukan dengan membagikan peta rawan bencana kepada 57 kantor kelurahan, dengan tujuan agar wilayah masing-masing paham potensi bencana yang akan terjadi.

“Setiap wilayah potensi bencananya berbeda, misalnya Kelurahan Kota Lama itu rawan kebakaran dan warga masih belum sadar akan hal itu, jadi disesuaikan dengan potensi bencana yang dihadapi,”tukasnya. Dengan peta potensi bencana itu, pihaknya berharap, setiap lurah bisa menyalurkan informasi itu kepada warganya sehingga dalam rangka sosialisasi bencana sifatnya tidak saja top down, melainkan bisa bottom up sesuai usulan masyarakat. Selain itu, warga kelurahan diharapakan bisa memasang rambu-rambu peringatan, jika di titik tertentu rawan bencana tertentu. Q mut

Wabup Malang Terpilih Belum Terima Undangan Kab Malang, Bhirawa Pasangan Bupati Malang terpilih di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2015 Kabupaten Malang DR H Rendra Kresna dan Wakil Bupati Malang Drs HM Sanusi MM kini telah mempersiapkan pelantikan sebagai Bupati Malang dan Wakil Bupai Malang, periode 2015-2020, yang akan diselenggarakan seraca serentak di Kantor Gubernur Jawa Timur (Jatim), Surabaya, pada 17 Februari 2016.

Rendra Kresna terpilih kembali menjadi Bupati Malang yang kedua kali, karena sebelumnya Rendra telah memenangkan Pemilukada 2010 Kabupaten Malang, periode 2010-2015, yang berpasangan dengan H Subhan sebagai Wakil Bupati Malang. Sanusi yang terpilih sebagai Wakil Bupati Malang juga mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Periode 2009-2014.

Wakil Bupati Malang terpilih HM Sanusi, Senin (8/2), saat dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, jika dirinya sudah mempersiapkan rencana pelantikan Bupati dan Wakil Bupati. Meski hingga kini dirinya belum terima undangan pelantikan dari Bagian Tata Pemerintahan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.

“Saya mengetahui jika bupati/wali kota terpilih akan dilantik serentak di seluruh Indonesia, pada Rabu (17/2) mendatang, dari media televisi. Sedangkan pasangan bupati/wali kota akan dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur di Kantor Gubernur masing-masing provinsi,” paparnya. Q cyn

memang sedang dipersiapkan dalam rapat pengurus DPC. Sesuai SK 104 tentang penjaringan bakal calon Kepala Daerah, proses penjaringannya kan dari Ranting, sehingga butuh waktu yang cukup panjang,” ungkap Wito Argo.

Lebih lanjut dikatakan, seluruh kader PDI Perjuangan berhak untuk mendaftarkan diri dalam proses penjaringan tersebut.

Demikian juga calon dari luar kader bisa ikut serta mencalonkan dan dicalonkan.

“PDI Perjuangan tentu akan mencari calon terbaik untuk diusung dalam Pilkada Kota Batu.

Calon dari luar kader memang diperbolehkan, namun tentu ada penilaian tersendiri,” tegas Wito.

Saat ditanya siapa-siapa calon yang mulai muncul di kalangan internal, Wito enggan mengatakannya. “Pengurus Ranting, PAC hingga DPC tentu sudah memiliki penilaian tersendiri terhadap kader PDI Perjuangan. Kalau dari luar kader tentu mereka harus memperkenalkan diri terlebih dahulu,” terangnya. Q sup. nas

anas bachtiar/bhirawa

Para petugas penyapu jalan raya harus diperbantukan untuk menjaga kebersihan di Perkantoran Terpadu/ balock office

Kesadaran Hidup Bersih Memprihatinkan Batu, Bhirawa Kesadaran kebersihan dari orang-orang yang berada di lingkungan Perkantoran Terpadu atau Block Office (BO) masih rendah. Hal ini terlihat masih banyaknya sampah dan puntung rokok yang berserakan di sudut-sudut gedung. Padahal tempat sampah dan asbak sudah tersedia di hampir setiap sudut. Akibatnya, puluhan Petugas Penyapu Jalan terpaksa dibelokkan dan melakukan kerja ekstra di kompleks Perkantoran Terpadu.

“Di beberapa sudut terlihat banyak sekali putung rokok berserakan. Padahal di tempat itu sudah tersedia tempat sampah maupun asbak. Bahkan tak jarang asbaknya justru kosong tak terpakai,” keluh koordinator Penyapu Jalan, Sugiantoro, Senin (8/2). Padahal, lanjutnya, Walikota Batu Eddy Rumpoko sudah pernah memberikan teguran dan menging-

struksikan kepada orang-orang yang berada di Perkantoran Terpadu untuk tidak meremehkan masalah kebersihan. Namun, nampaknya instruksi tersebut kurang mendapatkan tanggapan dari beberapa oknum. Akibatnya, Tim Penyapu Jalan terpaksa dibelokkan ke Perkantoran Terpadu yang menjadi satu dengan gedung Balaikota tersebut. Setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat setidaknya 30-40 petugas penyapu jalan dibelokkan ke Perkantoran Terpadu. Mereka mengangkut dan membersihkan sampah di titik-titik yang telah ditentukan.

“Ini sebenarnya hanyalah bentuk loyalitas dari Petugas Penyapu Jalan selama belum ada serah terima gedung secara resmi dari pengembang ke Pemerintah Kota. Karena nanti akan ada UPT khusus yang akan mengurusi Perkantoran Terpadu termasuk masalah ke-

bersihan ,”jelas Sugiantoro.

Sebenarnya tugas Penyapu Jalan sudah cukup banyak dan berat. Beberapa ruas jalan besar menjadi tanggung jawab mereka. Di antaranya, Jl.Panglima Sudirman, Jl.Gajah Mada, Jl.Semeru, Jl.Bromo, dan Jl.Trunojoyo.

Dengan adanya tugas tambahan ini, seharusnya petugas penyapu jala ini mendapatkan gaji tambahan. Namun rumor yang beredar justru akan ada penurunan besaran gaji yang akan diberikan. Jika selama ini para penyapu jalan mendapatkan gaji Rp 950.000,- , ada rumor bahwa jumlah tersebut akan diturunkan menjadi Rp 850.000,“Namun hal ini masih belum jelas kepastiannya. Dan diharapkan tidak ada penurunan honor bahkan kalau bisa honor untuk dinaikkan,”ujar Pengawas Wilayah Kebersihan Jalan, Abdurrachman.Q nas

Malang, Bhirawa Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Kota Malang, Minggu (7/1) malam kemarin, melantik 57 Pengurus Ranting dan 5 Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) di Kantor DPC PDI Jalan Panji Suroso, Kota Malang. Pengurus Ranting dan pengurus PAC yang dilantik itu sebanyak 513 orang.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, Arif Wicaksono, kepada Bhirawa, mengatakan, jika pengukuhan pengurus Ranting PDI Perjuangan dan pengurus PAC merupakan interuksi DPP dan ketentuan partai. Namun demikian, pihaknya tidak menyangkal jika ada yang menilai PDI Perjuangan Kota Malang melakukan pemanasan mesin partai, menjelang pelaksanaan Pilkada Kota Malang tahun 2018 mendatang.

“Sebenarnya pengukuhan pengurus Ranting dan PAC, merupakan kebutuhan organisasi dan interuksi DPP, namun demikian kami sadar jika yang kami lakukan itu, dimaknai pemanasan partai dalam rangka Pemilu Kepala Daerah di Kota Malang,” ujar Arif yang juga Ketua DPRD Kota Malang itu.

Lebih jauh pihaknya menjelaskan, kelengkapan partai, mulai dari tingkat anak ranting atau tingkat RW, merupakan perangkat partai yang harus dilengkapi. Kota Malang sebenarnya sudah melengkapi kepengurusan itu sebelum tanggal 9 Desember lalu.

“Pengurus kita sampai ranting sudah kelar 6 Desember yang lalu, kali ini kita berikan SK dan dilakukan pengukuhan. Sekaligus sebagai sarana melakukan konsolidasi partai.

Yang belum kita berikan SK tinggal pengurus Anak Ranting saja,”terangnya.

Jadi, tambah Arif ada Pemilu Kepala Daerah atau tidak, konsolidasi partai tetap akan dilakukan. Apalagi PDI Perjuangan merupakan partai Pemerintah, yang harus selalu memperhatikan asiprasi masyarakat kecil. Terkait dengan Pilkada Kota Malang, Arif mengakui masalah tersebut, menjadi salah satu poin penting yang dilakukan setiap konsolidasi, karena momen tersebut paling dekat sebelum Pemilu legis latif dan pemilihan Presiden.

Hanya saja mengenai langkah lebih jauh siapa sosok yang akan diajukan, di Pilkada Kota Malang, pihaknya tidak bisa memberikan penjelasan, sebab mekanisme itu ada di DPP. “Yang kami lakukan adalah konsolidasi partai, kalau terkait dengan Pilkada Kota Malang, sudah ada mekanismenya sendiri, dan bukan kewenangan kami,”tuturnya.

Sementara itu Sekretaris DPC PDI perjuangan, Abdul Hakim, menambahkan pelantikan dilakukan dalam rangka penyegaran, melengkapi kepengurusan periode tahun 2015 sampai tahun 2020, di samping memperkuat program lima mantap seperti perintah DPP partai.

“Lima mantap itu salah satunya yakni mantap organisasi, mantap Kader dan Mantap SDM,” kata Hakim. Selain itu DPC PDI Perjuangan ini memperkuat kembali struktur departemen wanita yang kini berubah nama menjadi wanita perjuangan untuk menyasar para pemilih perempuan yang ada di Kota Malang. Q mut

Bangun Sarana Air Minum dan Limbah, Siapkan Rp 21 M Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) telah menyiapkan anggaran untuk sarana air minum dan air limbah domestik sebesar Rp 21 miliar. Dana sebesar itu bersumber dari APBD 2016.

Kepala Dinas DCKTR Kabupaten Malang Romdhoni, Senin (8/2), kepada wartawan mengatakan, program sarana air minum dan air limbah domestic tersebut merupakan lanjutan dari program yang telah dijalankan di tahun sebelumnya.

“Program yang akan kita laksanakan itu seperti untuk mengatasi kesulitan air minum dan mengatasi limbah domestik. Dan selain itu, program tersebut juga ada kaitannya dengan program dari Pemerintah Pusat, yakni air minum, limbah dan kawasan

kumuh, “ ungkapnya.

Dana untuk anggaran pembangunan air minum dan pembuangan limbah , dan kawasan kumuh lanjutnya, masih dalam tahap usulan ke Pemerintah Pusat. Dan saat ini DCKTR dalam tahap persiapan data dan rencana strategis. Karena program dari Pemerintah Pusat itu sinergi dengan program yang telah dibuat oleh Pemkab Malang.

Sehingga untuk membangunnya, ada dua sumber biayaan yaitu dari APBD dan APBN. “Pembangunan air bersih akan kita prioritaskan pada

cahyono/bhirawa

Romdhoni

wilayah desa yang setiap memasuki musim kemarau mengalami kekeringan dan warga selalu kesulitan air bersih.

Sementara, pembangunan air minum di wilayah kekeringan kita bangun sumur bor,” terang

Romdhoni.

Ia menjelaskan, untuk saat ini DCKTR prioritaskan pembangunan pada dua sektor yakni air minum dan limbah.

Pihaknya dalam mengelola air minum tidak ada kaitannya dengan PDAM Kabupaten Malang. Sebab, pemerataan air bersih seperti untuk air minum, hal ini bertujuan untuk masyarakat yang tempat tinggalnya tidak terjangkau oleh jaringan pipa PDAM. Sedangkan untuk pengelolaan air bersih itu akan dikelola oleh Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM). Untuk pembangunan limbah domestik sendiri, jelas Romdhoni, seperti pembuangan limbah keluarga dalam bentuk jamban untuk saat ini DCKTR masih melakukan survey pe-

rencanaan. Pelaksanaannya diperkirakan pada bulan MeiJuni 2016.

“Intinya program penanganan air minum dan limbah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari sisi prasarana dasar permukiman,” paparnya.

Ditambahkan, DCKTR juga sudah membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) untuk Pengolahan Air Limbah (PAL). Sedangkan UPTD itu nantinya khusus untuk mengolah limbah domestik, terutama limbah tinja rumah tangga atau limbah komunal.

Sehingga dengan dibangunnya dua program tersebut, maka akan membawa manfaat bagi masyarakat, terutama menjaga kesehatan masyarakat. Q cyn

OLAHRAGA

Selasa Wage 9 FEBRUARI 2016

Loncat Indah Bakal Tak Punya Tempat Berlatih

LINTASAN

Hero Tito Ditantang Petinju Korsel Malang, Bhirawa Petinju asal sasana D'Kross BC Malang, Hero Tito, makin banyak tawaran untuk bermain ke luar Negeri, kali ini Promotor dari Korsel, mengajak Hero untuk main di negaranya. Setelah sebelumnya Jepang dan Australia meminta Hero untuk bertanding.

Pimpinan sasana D'Kross, Ade Herawanto, mengemukakan, dalam bulan Februari ini ada dua tawaran yang datang, dari promotor Korsel dan Jepang.

Namun kesmpatan emas itupun ternyata tidak dapat dijalankan sekaligus. Tito harus memilih salah satu pertandingan saja. pasalnya waktu tanding di Korsel dan Jepang waktunya sangat mepet yaitu pada tanggal 27 Februari dan 29 Februari mendatang.

Menurut Ade di Korsel Hero akan dipertemukan dengan petinju tuan rumah Doong Hoon Yook di kelas ringan junior.

Pertandingan ini rencananya bakal digelar di Kota Busan.

Laga Hero ini merupakan partai tambahan kejuaraan dunia.

Meski pertandingan ini non titel, Ade menilai pertandingan ini sangat bermanfaat untuk mengasah teknik dan mental Hero sebelum menghadapi kejuaraan resmi.

Sedangkan tawaran berlaga ke Jepang datang dari Macht Maker internasional asal Jepang, Takhasi Aoshima. Hero akan dipertemukan dengan petinju Jepang Tsuyoshi Tameda di kelas 58,9 atau ringan junior.

Laga di Jepang ini merupakan laga perbaikan peringkat OPBF. Saat ini Hero berada di peringkat 12 OPBF. "Sayang waktunya mepet dengan laga di Korsel, sudah deal dengan Korsel sejak awal, sehingga laga di.Jepang tidak dapat kami penuhi," kata Ade Herawanto, Senin 8/2 kemarin.

Usai dari Korsel, pertandingan resmi kejuaraan Oceania telah menanti Hero.

Pada bulan April mendatang promotor asal Australia, Brendon Smith, menawari Hero tanding di Selandia Baru. Hero akan menghadapi Michael Katsidis.

"Kami masih belum dapat kepastian apakah kejuaraan itu WBA Oceania atau kejuaraan WBO Oceania," ujar Ade. Selain menjalani laga di mancanegara.

Tito bakal tampil di rangkaian kegiatan peringatan HUT kota Malang tanggal 1 April mendatang rencananya dari kalanga insan tinju malang raya untuk menggelar kejuaraan tinju am-pro yang sedianya akan menampilkan laga Hero Tito sebagai pamuncak alias bintang tamu.

Yang jelas menghadapi serangkaian laga internasional itu, Hero telah berlatih keras. Dia selama sebulan lebih latihan di Bali di bawah pelatih Crig Christian dengan menjadi mitra latihan Daud Yordan. Q mut

Surabaya, Bhirawa Cabang olahraga (Cabor) loncat indah selama ini menjadi salah satu lumbung emas bagi Kontingen Jatim di PON, namun ironisnya cabor ini tidak memiliki tempat permanen untuk berlatih karena masih 'numpang' di Kolam Renang Graha Residen.

Lebih para lagi, vasilitas loncat indah di Graha Residen akan dibongkar oleh pemiliknya. Kondisi ini membuat para pelatih dan atlet resah karena mereka bingun untuk mencari tempat berlatih.

“Pada PON 2004 kami pernah di janjikan oleh KONI Jatim untuk dibangunkan tempat berlatih di Kolam Renang KONI, namun hingga kini janji itu belum terealisasi," kata Pelatih

kariyadi/bhirawa

Pemkab vs Forkopimda Gelar Volly Persahabatan Kab Mojokerto, Bhirawa Tim bola volly Pemkab Mojokerto menggelar pertandingan nola voli persahabatan melawan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) di lapanga olah raga milik Pemkab.

Tim volly Pemkab Mojokerto dipimpin Pj Bupati Moh. Ardi Prasetiawan, dengan dibacup sejumlah atlet veteran dari jajaran SKPD. Sementara lawannya secara fisik lebih bagus karena berisi , komadan Korem, Kapolresta daan komandan Kodim.

Meski kalah dua set berturutturut (25-16 dan 25-23), Pj Bupati Mojokerto mengaku puas dengan hasil olah raga bersama itu. "Dengan kebersamaan, mendukung kerja kita dalam menjaga wilayah Kabupaten Mojokerto.

Kalah ataupun menang tidak masalah," ujar Pj Bupati.

balap sepede internasional Union Cyclist Internationale (UCI).

Menurut Wawan Yadmadi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kabupaten Banyuwangi jukeberhasilan dalam penyelenggaraan ITdBI tahun lalu justru mendorong pemerintah kabupaten (pemkab) Banyuwangi untuk melakukan persiapan lebih awal dan lebih matang dalam menyongsong gelaran ITdBI tahun 2016 yang akan digelar sekitar bulan Mei mendatang.

Tim survey rute ITdBI bersama camat Glenmore.

Puslatda loncat indah Jatim Vinka Esti Hermastuti, Senin (8/2).

Cabor loncat indah selama ini menyewa di pengelola Graha Residen karena tidak mempunyai tempat sendiri yang ada hanya kolam kering yang ada di KONI Jatim dan” kami meminta ke pengelola agar kolam renangnya untuk loncat indah jangan di robohkan dulu sampai PON XIX di Bandung selesai,” pinta Vinka ke Pengelola. Kalau sampai kolam loncat indah di Graha Residen ini di bongkar maka tamatlah prestasi loncat indah Jatim dan regenerasi.”Kami meminta kepada KONI Jatim agar mencarikan solusi agar kolam renang loncat indah bisa sefera terwujud.” Pungkas Vinka.

Q wwn

Pj Bupati Mojokerto Moh Ardi Prasetyawan (tengah) saat pertandingan Bola Volly melawan tim Forkompida.

Menurut Moh Ardi, olahraga bersama merupakan forum silaturahmi formal antar Forkopimda sekaligus (membicarakan koordinasi wilayah. "Kta kemas dalam suasana informal dan santai. Voli persahabatan ini sebagai wahana saja dalam menjalin komunikasi, saya kira ini adalah moment yang baik.

Dua keuntungan dalam satu waktu. Komunikasi terjaga, sehat juga dapat,” tambahnya.

Selain pertandingan voli Pemkab dan Forkopimda melawan TNI, Polres dan Polresta versus Bank Jatim dan Kejaksaan juga melakukan dua set pertanding-

an. Tim Polres dan Polresta berhasil menggungguli tim Kejaksaan dengan skor 25-17 pada set I dan 25-14 pada set II. Kapolres Mojokerto, AKBP Budhi Herdi Susianto dan Kapolres Kota Mojokerto, AKBP Nyoman Budiharja, bekerjasama dalam melakukan manuver dan pukulan keras hingga membawa tim mereka unggul.

“Saya pikir ini acara yang bagus untuk bersinergi semua unsur baik Pemda, TNI Polri dengan instansi lain, semoga event positif ini bisa dapat dikembangkan pada event-event lain,” ujar AKBP Budhi Herdi Susianto singkat.

Sebelum pertandingan volly persahabatan, diawali dengan senam bersama yang melibatkan puluhan PNS Pemkab Mojokerto, anggota TNI dan Polisi.

Q kar

Jelang Tour de Banyuwangi Ijen, Banyuwangi Terus Berbenah Banyuwangi, Bhirawa Mendapat predikat ekselen pada pelaksanaan / penyelenggaran lomba balap sepeda Internasional Tour De Banyuwangi Ijen (ITDBI), merupakan sebuah kebanggaan sekaligus tantangan bagi masyarakat Banyuwangi untuk minimal mampu mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas penyelenggaraan lomba balap sepeda yang tahun ini merupakan satusatunya kalender resmi even balap sepeda di Indonesia yang masuk dalam kalender resmi organisasi

9

mb12/bhirawa

Selanjutnya Pria berkumis tersebut menyatakan penyelenggaraan ItdBI tahun lalu yang meraih predikat excelent level dari UCI indikator penilaiannya antara lain ; jamian keamanan jaminan kesehatan, kesiapan sarana prasarana / infrastruktur yang mendukung, soliditas panitia pelaksana dan tingkat partisipasi warga masyarakat dalam mendukung kelancaran dan kesuksesan lomba balap sepeda internasional yang digelar sejak tahun kedua kepemimpinan Abdullah Azwar Anas sebagai Bupati Banyuwangi.

Salah satu bentuk keseriusan Banyuwangi dalam melakukan persiapan gelaran ITdBI tahun ini, lanjut mantan Camat Kalipuro tersebut adalah dengan melakukan studi banding ke negara Jepang untuk melihat secara langsung pelaksanaan even balap sepeda Japan Champion Cyclingship yang digelar di negeri Matahari terbit tersebut pada akhir bulan Januari lalu.

Dalam agenda studi banding tersebut tim pemkab Banyuwangi yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Kabupaten Banyuwangi menurut Wawan antara lain terdiri dari Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pekerjaan

Umum (DPU) Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Badan Pelayanan Perijian Terpadu (BPPT) Banyuwangi dan sebagainya.

“Sebenarnya studi banding kami lakukan di negara Jepang bukan hanya untuk even ITdBI saja, namun juga sebagai bahan pembanding untuk penyelenggaraan even internasional di Banyuwangi yang lain mulai Kite Surfing, Banyuwangi Internasional Run dalam upaya memperbaiki komunikasi dan koordinasi secara inten untuk menyusun rencana kerja Pelajaran yang paling urgen dari hasil studi banding di Jepang menurut Wawan adalah perlunya kecanggihan sarana prasarana yang semuaanya serba digital, profesionlitas dan soliditas dari panitia penyelenggara yang ratarata usianya jauh di atas panitia penyelenggaran ITdBI yang sebagian besar masih berusia relatif muda.

“Suka ataupun tidak suka untuk membenahi penyelanggaraan ITdBI di masa mendatang, secara bertahap kita akan membenahi infra struktur dan pemanfaatan Informasi Tekologi sehingga semua tahapan dapat dilakukan secara tertata dan terukur. Harus kita akui untuk masalah teknologi Banyuwangi kalah jauh,”tegas Wawan.Q mb12

ist

Loncat indah Jatim terancam tidak memiliki tempat latihan, karena fasilitas berlatih akan dibongkar.

Kondisi Bermasalah, Atlet Jatim Wajib Ikut Program Tiga Pilar Surabaya, Bhirawa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim kini melakukan pengawasan ketat terhadap kondisi atlet Puslatda sebelum mereka turun di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016. Mulai saat ini para atlet wajib mengikuti Program Tiga Pilar.

Program ini digelar karena dari hasil tes fisik dan kesehatan yang dilakukan oleh KONI Jatim terhadap 583 atlet, hasilnya 159 orang bermasalah. "Dari hasil evaluasi kami, ada sekitar 159 ada masalah dengan berbagai macam variasi, mulai fisik hingga psikologi. " ucap Ketua Harian KONI Jatim, Nabil, Senin (8/2).

Melihat kondisi ini, lanjut Nabil, pengawasan ketat ini diperlukan karena banyak atlet Jatim yang diproyeksikan tampil di PON 2016 sedang "bermasalah, "Bukan hanya masalah cedera, namun juga ada masalah psikologis maupun kesehatan lainnya. Ini juga bisa menggangu persiapan atlet, " ucap pria yang menggantikan posisi Dhimam Abror di pengurusan KONI Jatim itu.

Soal psikologis misalnya, rata-rata masalah yang dihadapi atlet Jatim adalah kurang konsentrasi dan kebosanan, "Sebagai besar sulit fokus, juga ada yang mudah bosan ini bisa menggangu dalam latihan. Kalau dari tes gizi, ada yang bermasalah dengan berat badan dan beberapa fungsi organ tidak normal, " bebernya.

Hasil tes fisik, psikologi dan kesahatan ini, lanjut Nabil, akan diteruskan ke-

pada pelatih dan offical masing-masing cabang olahraga, "Ini bisa jadi pegangan buat cabor, jika ada salah satu atletnya mempunyai masalah. Selain itu KONI juga akan ikut membenahi kekurangan sekaligus melakukan pengawasan, " ujarnya.

Seperti diketahui, pekan lalu, selama enam hari berturut, KONI Jatim menggelar tes atlet, melibatkan puluhan ahli gizi, psikolog dan dokter bekerjasama dengan Unair dan Unesa, "Sebenarnya tes fisik sudah dilakukan tiap sebulan sekali.

Sekarang, kita perkuat dengan berbagai tes pendukung. Istilahnya, kita sudah ketahui masalahnya, ke depan hanya tinggal maintancenya. Harapanya, atlet kita benar-benar siap tampil di PON, " ujar Wakil Sekretaris KONI Iwan Setiawan.

Sementara untuk atlet yang mengalami cedera berat, Iwan pria mengatakan jumlahnya tidak banyak, "Ada yang sudah operasi ada yang belum. Cuma satu dua saja yang harus menjalani operasi, " ujarnya sambil mengelak meyebutkan nama atlet maupun.

Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung mengakui kalau dari hasil tes kondisi atlet kurang bagus. Masalah mereka tidak hanya pada faktor kesehatan maupun fisik, tapi ada beberapa atlet yang cedera.

"Saya akui kondisi atlet Jatim kurang bagus dan saya berharap saat ada tes kesehatan lagi kondisi mereka harus lebih baik," katanya. Q wwn

Jakarta Pertamina Energi Optimistis Juarai Proliga 2016 Jakarta, Bhirawa Tim bola voli Jakarta Pertamina Energi optimistis meraih gelar juara Pertamina Proliga 2016 setelah mengalahkan Pelatda PON Kalimantan Tengah dalam latihan menyambut kompetisi bola voli bergengsi tersebut.

Manager tim putra dan putri Jakarta Pertamina Energi, Sutrisno melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu mengatakan tim putra Jakarta Pertamina Energi menang mudah atas tim PON Kalteng yang diperkuat oleh beberapa pemain Bekasi Bina Voli Nusantara dengan skor 3:0 pada Sabtu (6/2).

Ia mengemukakan hasil positif tersebut berhasil diciptakan para pemain putra Jakarta Pertamina Energi dalam latih tanding dengan tim kuat untuk evaluasi efektivitas permainan.

Selain pertandingan itu, Jakarta Pertamina Energi juga telah melakukan uji tanding melawan Pelatda PON Jabar dan tim Bank Jabar dengan masingmasing skor 3:1 dan 3:0 untuk kemenangan Jakarta Pertamina Energi Putra.

Sejumlah kemenangan yang direbut tim asal Ibu Kota tersebut, ia nilai disebabkan karena saat ini pemain Jakarta Pertamina Energi putra maupun putri telah berada pada kondisi terbaiknya, dan sudah siap menghadapi kompetisi Pertamina Proliga 2016 yang di-

prediksi akan semakin seru.

Terkait komposisi pemain, Sutrisno mengatakan Jakarta Pertamina Energi memang melakukan perombakan besarbesaran, yang mana tim putra hanya menyisakan Agung Segandi pada posisi open spike dan Arso Setiawan pada posisi all round.

“Agung dan Arso merupakan pekerja Pertamina yang ikut memperkuat tim putra Jakarta Pertamina Energi. Pemain asing putra diisi oleh Yosvany Hernandez Cadonell asal Kuba dengan posisi open spike dan Stephen Nash di posisi open spike,” tambahnya.

Sementara itu, sebagai bentuk dukungan bagi pembinaan prestasi atlet bola voli na sional, beberapa pemain muda juga akan memperkuat Ja karta Pertamina Energi putra dan putri.

Mereka adalah Okky Damar Saputra untuk tim putra dan Megawati Hangestri Pertiwi serta Ersandrina Devega Salsabila masih berumur 16 tahun.

Selain itu, tim bola voli putri Jakarta Pertamina Energi akan diperkuat oleh pemain asing, di antaranya Marianne Steinbrecher dan Lagon Tom asal Amerika Serikat yang empat kali bermain di Olimpiade, kata Sutrisno.

Ia menerangkan Octavian akan menjadi pelatih putra dan tim putri akan ditangani oleh Risco Herlambang, yang keduanya mantan pemain nasional.

“Pertamina Proliga 2016 diikuti oleh tim-tim yang kuat, akan tetapi dengan melihat komposisi seperti sekarang yang lebih taktis dan greget, saya merasa yakin target gelar juara bisa Q ant dicapai,” katanya.Q

ist

Tim bola voli Jakarta Pertamina Energi optimistis meraih gelar juara Pertamina Proliga 2016

EKONOMI - BISNIS

10 Kurs JUAL

BELI

USD

13,721.00

13,585.00

SGD

9,797.91

9,698.72

EUR

15,367.52

15,213.84

JPY

11,740.40

11,621.04

GBP

19,994.24

19,789.27

Sumber: Bank Indonesia (5 FEBRUARI 2016)

RAGAM EKBIS

PT XL Axiata Tbk (XL) melakukan uji coba secara langsung VoLTE (Voice Over LTE) dan RCS.

Kembangkan Ekosistem 4G, XL Uji Coba VoLTE dan RCS Surabaya, Bhirawa PT XL Axiata Tbk (XL) serius dalam mengembangkan layanan 4G LTE, ini dibuktikan dengan dilakukannya uji coba secara langsung VoLTE (Voice Over LTE) dan RCS (Rich Communitcation Suite) serentak di Surabaya dan Denpasar.

Menurut VP XL East Region, Desy Sari Dewi saat dikonfirmasi Bhirawa, Senin (8/2) kemarin mengungkapkan, layanan VoLTE dan RCS ini bagian dari membangun ekosistem 4G XL yang sudah dikomersialkan akhir tahun lalu. Sekaligus membuktikan keseriusan XL dalam mengembangkan layanan 4G di industri telekomunikasi. “Ini masih uji coba dan diharapkan tahun ini sudah bisa dikomersialkan sebab untuk saat ini XL masih melakukan beberapa assessment seperti berapa perkiraan biaya interkoneksi dalam layanan data VoLTE dan sebagainya termasuk nantinya jika dilakukan percakapan VoLTE antar operator. Selain itu kami juga masih menunggu regulasi dari pemerintah,” jelasnya.

Desy menambahkan, apabila nantinya pemerintah sudah mengeluarkan secara resmi untuk layanan VoLTE, XL akan menjadi operator pertama yang sudah memberikan layanan VoLTE secara komersial. “Uji joba layanan VoLTE dan RCS secara nasional diawali di Surabaya dan Denpasar,” ujarnya. Sedangkan menurut Manager MSS & Interconection XL, Bambang Sapto Hartono menerangkan VoLTE merupakan layanan menelpon melalui jaringan data LTE. Q riq

Selasa Wage, 9 FEBRUARI 2016

Masyarakat Miskin Bisa Ajukan Bantuan Dana Bedah Rumah Jakarta, Bhirawa Kementerian PUPR melalui Direktorat Rumah Swadaya Ditjen Penyediaan Perumahan pada 2015, telah membedah rumah sebanyak 82.245 unit dengan total anggaran Rp1,116 trilyun.

Program bedah rumah ini diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu yang punya tanah tetapi tidak punya rumah misalnya rumahnya roboh karena sudah tua. ‘’Landasan utama penyaluran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) adalah UU nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Yang menyatakan; bantuan pembangunan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dari pemerintah dapat berupa stimulan rumah swadaya. Juga terdapat dalam amanat RP JMN 2015-2019 tentang Peningkatan Kualitas dan Pembangunan Rumah baru,” kata Direktur Rumah Swadaya Ditjen Penyediaan Perumahan KemenPUPR Hardi Simamora, akhir pekan.

Dikatakan, masyarakat yang memerlukan BSPS, bisa mengajukan permohonan kepada pejabat Pembuat Komitmen Bantuan Rumah Swadaya di Pemda setempat. Lalu usulan dari situ diajukan ke Direktorat Rumah Swadaya Ditjen Penyediaan Perumahan KemenPU-

Direktorat Rumah Swadaya Ditjen Penyediaan Perumahan pada 2015, telah membedah rumah sebanyak 82.245 unit dengan total anggaran Rp1,116 trilyun.

PR. Dengan kelengkapan administrasi KTP, pemilikan tanah, keterangan penghasilan dll. Pengajuan permohonan secara berkelompok akan diprioritaskan pelayanannya, karena identitas dalam kelompok lebih meyakinkan.

“Dana BSPS disalurkan melalui rekening pribadi penerima bantuan, yang dibuat oleh pihak bank pen-

yalur di kantor pusat Jakarta, berdasarkan SK PPK-B55 RS. Dana tersebut langsung dibelanjakan bahan bangunan pada toko yang telah ditunjuk oleh penerima bantuan secara berkelompok, sesuai Permen PUPR,” tabah Hardi Simamora.

Disebutkan, jumlah bantuan yang diberikan ada 2 macam, yakni bantuan untuk peningkatan

2016, PLN Bojonegoro Jamin Stok Listrik Aman Bojonegoro, Bhirawa PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik di wilayah Area Bojonegoro masih aman dan tidak ada defisit. Pasokan daya yang tersedia lebih cukup kebutuhan rata-rata harian.

Humas PLN area Bojonegoro, Widianto Senin (8/2) memastikan pada tahun 2016 ini tidak ada defisit di wilayah setempat. Jika ada pelanggan baru, baik industri maupun bisnis masih ada daya yang cukup.” Jika ada pelanggan baru baik untuk rumah tangga maupun kelas industri dan bisnis masih cukup,” katanya.

Menurutnya, saat ini yang menjadi kendala seringnya listrik padam, kabel jaringan tiga yang dimiliki PLN masih terbuka. Kabel tersebut akan mudah konslet jika terkena penghantar listrik. “ Resikonya jika ada sentuhan benda penghantar listrik, seperti pohon, ular, atau benang layang-layang yang basah jika disentuh akan berbahaya, kare-

na akan tersengat,” ucapnya.

Untuk meminimalisir pemadaman listrik, pihaknya mengaku, saat ini sudah disiapkan petugas khusus tim penanggulangan dalam keadaan bertegangan. Tim ini bertugas memperbaiki jaringan yang masih menyala. “Dengan tim khusus tersebut, kata Dia, pertimban-

gannya berusaha semaksimal mungkin meminimalisir lamanya pemadaman,” katanya.

Namun jika pemadaman itu dilakukan sesuai dengan rencana, kata dia, maka sebelumnya pihak PLN akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat melalui publikasi media, seperti radio. Q bas

Achmad Basir/bhirawa

kualitas sebesar Rp15 juta dan untuk pembangunan baru Rp30 juta. Berdasarkan data penyaluran dan penarikan BSPS dibagi menjadi 7 wilayah, yakni Sumut (8.699 unit), Sumsel (7.215 unit, Kalimantan (7.238 unit), Bali dan Nusa Tenggara (6.366 unit), Sulawesi (15.299 unit), Maluku dan Papua (4.804 unit). Q ira

Perdagangan Antar Provinsi, Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Surabaya, Bhirawa Neraca perdagangan Jatim alami peningkatan dari tahun ke tahun. Sejak tahun 2013 neraca perdagangan mencapai Rp 38 triliun, Rp 42 triliun tahun 2014 dan tahun 2015 mencapai Rp 47 triliun. Peningkatan neraca perdagaan Jatim tersebut merupakan diakibatkan bisnis to bisnis (B 2B) antar provensi. Saat ini perwakilan dagangan Jatim di beberapa daerah Indonesia sudah mencapai 26 kantor perwakilan di Indonesia.

Kepala Tim Ahli Kamar Dagangan dan Industri (Kadin) Jatim ) Jamhadi mengatakan, upaya peningkatan pertumbuhan neraca perdagangan antar provinsi itu menjadi peran penting pemerintah Jatim dalam peningkatan pertumbuhan di Jatim.

“Naraca perdagangan Jatim antar provinsi sudah ada bukti nyata bahwa pertumbuhan neraca perdagangan ini di karenakan B2B ini,” tegas Jamhadi saat dijumpai diruang kantornya di Surabaya kemarin, Senin (8/2).

Bahkan, Jamhadi menyebutkan, selain perturmbuhan neraca perdagangan antar provinsi juga di alami kerjasama perdagangan antar negara juga alami peningkatan pula.

Sementara catatan versi dari pemerintah provinsi Jatim ratarata potensi transaksi per tahunnya mencapai 15 persen. Ditahun 2011 potensi transaksi perdagangan antar provinsi Rp 463,35 triliun dan tahun2014 Rp 741,43 Triliun Melihat pontesi cukup besar neraca perdagangan Jatim, diharapkan kerjasama antar provinsi bisa berkelanjutakan. Hal ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2016 ini. Q ma

Kantor PLN area Bojonegoro.

Pasar Tani Jadi di Bondowoso

Masih Jadi Idola Masyarakat untuk Belanja Produk Organik Bondowoso, Bhirawa Pasar tani yang digelar Dinas Pertanian berempat di Trotoar depan Kantor Dinas Pertanian jalan Mastrip Bondowoso yang digelar secara rutin setiap hari Jumat hingga kini masih menjadi idola masyarakat untuk berbelanja produk organik.

Namun untuk mengembangkan pasar ini, pihak pemkab maupun petani harus terus melakukan in-

ovasi agar masyarakat bisa terus melakukan transaksi di Pasar Tani.

Sekretaris Daerah Bon-

dowos Drs H Hidayat MSi terus memacu Dinas Pertanian untuk terus meningkatkan produk unggulan pertanian yang ada pada masingmasing Badan Penyuluh Pertanian (BPP) yang membawahi para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) pada masing-masing desa se Bondowoso. Ditemui Bhirawa di sela-sela kunjungan terse-

Pasar Tani yang menjadi idola masyarakat untuk mendapatkan produk pertanian organik (atas). Yance Gunawan Dirut PT Dumas Sambut HUT Dumas ke-43 (kiri).

but Sekda Hidayat mengapresiasi upaya yang dilakukan Dinas Pertanian untuk merangsang para PPL berprestasi dalam bidang pertanian, sehingga dengan digelarnya pasar tani secara rutin tersebut akan membuat para PPL berinovasi untuk meningkatkan pendapatan petani didaerahnya.

“Ini upaya yang bagus, makanya mendengar adanya pasar tani ini saya menyempatkan diri untuk dating dan melihat langsung upaya dari para petugas dibawah untuk meningkatkan produksi pertanian,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Hidayat yang berkeliling pada seluruh stand pasar yang dimiliki masing-masing BPP melihat langsung berbagai produk organik yang dipamerkan dan dipasarkan pada masyarakat, diantaranya berupa sayur-sayuran serta berbagai produk lain dengan harapan dikenal dan ditiru oleh masyarakat untuk meningkatkan penda-

patannya. “Ini kegiatan yang bagus, tentu saya berharap Dinas pertanian untuk melanjutkan agar inovasi ini diketahui dan ditiru oleh masyarakat,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian H Hindarto SP MSi mengaku sangat bangga dengan kehadiran Sekda pada pasar tani yang diinisiasinya tersebut, karena menurutnya apa yang di-

lakukan bersama para petugas BPP mendapat perhatian dari pemkab Bondowoso yang memang ingin menjadikan pertanian sebagai andalan Bondowoso.

“Saya sangat bangga karena apa yang kami lakukan ternyata mendapat apresiasi positif dari atasan saya, tentu ini akan menjadi pemacu semangat kami untuk terus bekerja,” katanya.

Hindarto berharap dengan kehadiran Sekda tersebut akan memacu semangat para PPL yang bernaung pada BPP yang ada di Bondowoso untuk terus menggali segala potensi yang dimiliki daerahnya untuk kemudian dimaksimalkan menjadi peluang produksi agar meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat. Q har

Selasa Wage, 9 FEBRUARI 2016

Ratusan Rumah Terendam Banjir, Jembatan Desa Patah

Pj Kepala Daerah Takut Ambil Gaji

l Sambungan hal 1

l Sambungan hal 1

ga selutut orang dewasa,”tandasnya.

Tidak hanya Kesamben, banjir juga me­ nerjang ratusan permukiman warga di Dusun Kebundalem, Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung. Air sungai Kali Gunting yang melintas Mojoagung meluber ke permukiman hingga mencapai lutut orang dewasa. “Ini banjir pertama saat musim hujan tahun ini. Kami sudah menduga, karena debit air sungai terus meninggi sejak semalam. Air sungai akhirnya meluap masuk ke permukiman kami,” ujar Supardi, salah satu warga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang Nur Huda mengatakan pihaknya sudah memetakan wilayah yang rawan banjir musiman dan tanah longsor yang berada di Kabupaten Jombang. Mengingat intensitas hujan yang turun di kabupaten tersebut meningkat. “Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) puncak curah hujan terjadi pada Februari ini, dan diperkirakan hingga akhir bulan ini,” ujarnya, Senin (8/2) melalui sambungan telepon.

Untuk wilayah yang rentan banjir musiman, beber Nur Huda terletak di sepanjang aliran sungai Gunting yakni Kecamatan Mojowarno, Kecamatan Mojoagung dan Kecamatan Sumobito. Sedangkan untuk wilayah rawan longsor terletak di dua Kecamatan yakni Kecamatan Wonosalam dan Kecamatan Bareng. “Beberapa desa di Kecamatan Wonosalam yakni Wonomerto, Jarak, itu rawan. Sedangkan Kecamatan Bareng terletak di Desa Ngrimbi untuk daerah rawan longsornya,” imbuhnya seraya mengatakan pihaknya telah menyiagakan personel yang berjaga di pos pantau yang terletak di Ruang terbuka Hijau (RTH) Kecamatan Mojoagung.

Sementara itu, akibat guyuran hujan dan banjir kemarin, salah satu jembatan yang menghubungkan Desa Mojodanu dan Desa Kromong, Kecamatan Ngusikan amblas.

Warga terpaksa membuat jembatan darurat dari bambu untuk tetap beraktivitas. Sejak pagi terlihat, sejumlah warga bergotong-royong melakukan perbaikan. Menyisihkan sisa-sisa reruntuhan dan membikin jembatan sementara dari bambu. “Kami bersama warga sudah membangun jembatan alternatif yang terbuat dari bambu. Namun jembatan ini hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Untuk roda empat harus memutar lebih jauh,” ujar Nur Huda.

katan Pj Kepala Daerah berhak menerima hak-hak dan kewajiban seperti kepala definitif.

“Aturannya masih tidak jelas.

Kalau saya lebih memilih mengambil gaji sebagai Inspektur yang sudah jelas daripada Pj Wali Kota Surabaya yang aturannya tidak jelas. Selama empat bulan saya tidak mengambil gaji Pj Wali Kota yang nilainya sebesar Rp 6 juta per bulan,” kata Nurwiyatno, dikonfirmasi, Senin (8/2).

Hal yang sama juga diungkapkan Pj Bupati Jember Supaad yang saat ini masih menjabat Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim.

“Atas dasar telaah staf tidak boleh rangkap, tidak boleh duplikasi gaji,” katanya.

Selain telaah staf, informasi lisan dari BPK (Badan Pemeriksa Keuang­an) ternyata juga minta gaji Pj tidak dibayarkan dulu karena tidak adanya aturan yang mema­ yungi. “Inikan rawan, tidak ada petunjuk dari atas, hanya analisa masing-masing. Daripada melang-

Bojonegoro Siaga Sementara itu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, menyatakan daerah hilir di Jawa Timur mulai masuk siaga hijau dalam menghadapi meluapnya Bengawan Solo. Mereka meminta warga di sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro untuk waspada banjir luapan sungai.

Sebab, tinggi muka air Sungai Bengawan Solo trennya terus naik di wilayah Bojonegoro dalam sepekan terakhir. Hal itu karena ada peningkatan air di daerah hulu, Jawa Tengah. “ Kami minta warga di sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro mulai waspada banjir luapan sungai. Sebab ketinggian air Bengawan Solo di hulu, Jateng meningkat, saat ini masuk siaga banjir,” kata Kasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, Senin ( 8/2) kemarin melalui ponselnya. n rur, bas

Demi Ketahanan Pangan, 150 Jaringan Irigasi Direhabilitasi l Sambungan hal 1

tersebar di 21 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Sedangkan, proyek jaringan itu akan dilakukan oleh pihak ketiga. Untuk proyek DAK, saat ini persiapan pelelangan.

Begitupula yang dari APBD, diproyeksikan Mei atau Juni pelaksanaannya.

“Yang akan dibenahi sekitar 150 titik jaringan irigasi. Untuk pelaksanaan DAK-nya dimulai Maret 2016. Sementara, yang dari APBD saat ini masih perencanaan,” imbuh Hanung Widya Sasangka. n hil

Imlek, Kota Batu Menjadi Tujuan Wisata Ibadah l Sambungan hal 1

pertunjukan Barongsay, nanti di depan klenteng akan dipasang panggung untuk pertunjukan hiburan kepada masyarakat.

Seperti tari-tarian, nyanyian dan berbagai kesenian tradisional lainnya.

Dalam kesempatan itu, Handy meng­ ucapkan terima kasih kepada siapa saja yang turut menyemarakkan Hari Raya Imlek dengan memasang lampion mulai dari Alun-alun Kota Batu hingga di depan Klenteng Kwan Im Tong. n nas

Isengi Istri saat Umrah l Sambungan hal 1

Atau sebaliknya bagi para suami yang ingin mencari istri lagi.

Kondisi itupun dimanfaatkan Achmad Heri untuk mengisengi sang istri. Ketika doa, politisi asal Partai Nasdem ini minta diamini sang istri. Tentu saja keinginannya langsung diiyakan sama sang istri. “Nah pada saat di tengah-tengah berdoa, saya minta untuk mendapatkan istri lagi. Langsung istri menjadi sewot. Katanya tidak mau mengamini,”akunya ngakak.

Langsung saja, Achmad Heri mengatakan pada istrinya kalau tidak berkenan ya bilang saja ‘tidak amin’ kan sudah tidak ada masalah dan tidak perlu sewot. “Tapi kemudian istri malah ketawa ngakak soalnya dia sadar saya isengi,”lanjutnya yang mengaku di Jabal Nur banyak foto pengunjung yang berserakan di tempat tersebut.

Karenanya, baik saat haji maupun umrah, dia beserta istri selalu menyempatkan diri ke Jabal Nur. Karena dia meyakini dengan berdoa di sana banyak yang dikabulkan. Salah satunya dia minta kepada Allah SWT agar keluarganya bisa hidup rukun dan perkawinannya dengan si istri bisa langgeng hingga akhir hayat. n cty

11

SAMBUNGAN gar aturan saya memilih tidak mengambil,” ujarnya.

Supaad mengaku lebih baik mengambil gajinya sebagai Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim yang nilainya sekitar Rp 9 juta, ketimbang mengambil gaji sebagai Bupati Jember yang nilainya sebesar Rp 6 juta per bulan.

Meski tak mengambil gaji, namun untuk tunjangan sebagai bupati dirinya masih menerima. Untuk tunjangan, kata dia, memang melekat pada jabatan sehingga secara otomatis tunjangan akan dicairkan untuk mendampingi kegiatannya selama menjabat Bupati Jember.

“Teman-teman Pj banyak yang takut mengambil, Pj Wali Kota Pasuruan juga sempat mengambil gaji tapi akhirnya dikembalikan,” ujarnya.

Ketika dikonfirmasi ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Yuddy Chrisnandy saat menghadiri acara penyerahan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Gedung Negara Grahadi, Jumat (5/2)

dijelaskan bahwa gaji para Pj bupati/ wali kota adalah hak, sehingga para Pj sebenarnya tidak perlu takut untuk mengambil gaji mereka sebagai kepala daerah.

“Gaji Pj bupati/wali kota ada di nomenklatur belanja pegawai masing-masing satuan kerja asal, jadi bisa diambil, tidak usah takut,” jelasnya.

Menurut dia, selain gaji juga ada tambahan tunjangan perbaikan penghasilan sebagai penjabat se­ suai kemampuan keuangan daerah masing-masing. “Jadi mengambil gaji boleh, kalau tidak ambil terus makan apa,” ujar Yuddy.

Dengan sistem yang ada, maka sudah tidak akan ada lagi rangkap gaji karena sistem pembayaran saat ini juga sudah ada manajemen administrasi keuangannya.

Hal yang sama juga diungkapkan Gubernur Jatim Dr H Soekarwo yang menyatakan Pj Kepala Daerah bisa mengambil gajinya. “Itu sudah tidak masalah, wong aturan sebenarnya jelas jadi bisa ambil gaji,” kata Soekarwo. n iib

Gubernur Sebut Tak Ada Pesta Kaum Gay di Surabaya l Sambungan hal 1

kata Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Soekarwo, telah disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jatim Jonatan Judhianto. “Saya sudah mendapat laporan bahwa acara itu dibatalkan, bahkan uang muka sudah dikembalikan ke panitia yang memesan tempat acara itu,” katanya.

Kepastian ini diperoleh setelah Gubernur memerintahkan Kepala Bakesbangpol Jonathan melakukan investigasi serta mendatangi rumah karaoke itu. Dalam keterangan yang disampaikan pihak karaoke, dua hari didatangi sebuah komunitas untuk mengadakan sebuah acara, bahkan sudah diberikan uang muka.

Belakangan diketahui akan digelar G Nite Party yang disebut-sebut buah kerjasama Yayasan GAYa Nusantara yang bekerjasama dengan King Entertainment.

Namun,munculpolemikdimasyarakat yang menolak keras rencana itu. Bahkan, Gubernur Soekarwo mengaku menerima ratusan SMS yang meminta agar acara itu dibatalkan. “Sejak awal saya sama sekali tidak tahu, banyak protes dari warga, saya minta agar Bakesbangpol turun dan saya instruksikan segera dibatalkan,” katanya.

Pasca pembatalan itu, Pakde Karwo kemudian meminta semua tempat hiburan malam di Surabaya termasuk rumah rumah karaoke diawasi intelejen Polda Jatim, Polres, serta diterjunkan Satpol PP untuk mengawasinya.

“Jangan sampai mereka berpindah ke lokasi lain. Saya minta semua diawasi secara ketat agar tidak memunculkan persoalan di masyarakat,” ujarnya.

Tidak hanya di Surabaya saja, semua daerah di Jatim juga melakukan pengawasan kemungkinan acara tersebut digelar di daerah lain di Jawa Timur. “Saya sudah meminta secara lisan ke semua bupati dan wali kota juga mewaspadai acara itu kemungkinan pindah ke lokasi lain. Jatim harus terbebas dari acara-acara yang mengundang keresahan warga yang akhirnya menimbulkan ketidaknyamanan dan keamanan,” tandasnya.

Belum Dapat Izin Yayasan GAYa Nusantara yang bekerjasama dengan King Entertainment batal menggelar acara edutainment Gue Berani Surabaya atau G Nite Party.

Acara yang diklaim berbentuk sosialisasi website gueberani.com tentang HIV dan AIDS, menyosialisasikan bagaimana mengetahui

status HIV dan juga tempat layanan kesehatan yang bisa diakses itu batal digelar lantaran belum mendapatkan izin dari pihak kepolisian.

Ketua GAYa Nusantara Surabaya Rafael Herry Dacosta mengatakan bahwa acara tersebut tidak jadi digelar karena tidak ada surat pemberitahuan dari panitia kepada kepolisian.

“Acara ini tidak ada izinnya, jadi kita batal menggelar acara ini,” kata Rafael, Minggu (7/2).

Dikonfirmasi terpisah, Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Lily Djafar mengatakan bahwa sampai saat ini pihak penyelenggara belum mengantongi izin resmi dari pihak kepolisian. Dan kalau pihak penyelenggara, King Entertainment masih memaksa untuk tetap menggelar acara tersebut, maka personel dari Polrestabes Surabaya siap membubarkan acara itu. “Sampai saat ini, kita belum mendapat surat pemberitahuan atau pun izin dari King Entertainment, yang disebut-sebut sebagai penyelenggara acara G Nite Party tersebut,” tutur Kompol Lily.

Kompol Lily juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap acara tersebut, karena apabila dilaksanakan tanpa adanya surat izin dari Polri maka kegiatan itu dianggap ilegal. n iib, bed

Pekerja Ilegal Tiongkok Diusir l Sambungan hal 1

Petugas Kantor Imigrasi Kelas III Kota Kediri akhirnya bersikap tegas terhadap pelanggaran dokumen para pekerja asing asal Tiongkok di Nganjuk. Dari total 20 pekerja, empat di antaranya dideportasi. Sebab, berdasar hasil pemeriksaan oleh Imigrasi mereka hanya mengantongi Visa on Arrival (VoA) alias visa kunjungan.

Data dari Kantor Imigrasi menyebutkan, empat tenaga kerja asing ilegal yang dideportasi adalah Wang Helin dengan nomor paspor E63317786, Yu Lei Ren dengan paspor nomor E30533793. Kemudian, Wan Yaoping, paspor bernomor E18290293 dan Yang Zenbo dengan paspor E64991852. “Empat warga negara asal Tiongkok itu hanya mengantongi visa kunjungan. Sehingga, tidak bisa digunakan untuk bekerja dan mereka terpaksa dideportasi ke negara asal,“ kata Kasubsi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas III Kota Kediri Abdillah Saefudin, Senin (8/2).

Sementara 16 pekerja asal Tiongkok lainnya, dikatakan Abdillah, mereka masih diberi kesempatan untuk tinggal di Nganjuk. Sebab, perusahaan yang menjadi sponsor para pekerja masih menuntaskan pengurusan IMTA. “Untuk 16 pekerja Tiongkok lainnya masih diberi kesempatan melangkapi suratsurat izin kerja mereka,” kata Abdillah.

Sementara itu, dengan kepergian empat tenaga kerja asal Tiongkok ruko di Jalan Dermojoyo No 9 Nganjuk yang biasa dijadikan kantor sekaligus rumah tinggal kemarin tertutup rapat. Bahkan, di pintu rolling door terdapat kertas bertuliskan ‘Tutup /Closed’. Sementara 16 pekerja asal Tiongkok memilih menghabiskan waktu di dalam ruko, hanya beberapa orang saja yang terlihat menyeberang jalan dan masuk ke kantor lewat pintu samping.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Nganjuk Fifin Dwi Novianti mengatakan sampai kemarin pihaknya belum menerima tembusan apapun terkait izin para pekerja Tiongkok itu. Termasuk IMTA dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans). Belum adanya izin tersebut, Dinsosnakertrans melarang pekerja asal Tiongkok itu melakukan aktivitas terkait kontrak kerja mereka di proyek tol Trans Jawa. “Kami ikut mengawasi. Sebelum dokumen-dokumen lengkap, mereka dilarang bekerja,” ujar Fifin.

Fifin mengatakan, tanpa penyaringan dan pengawasan ketat dengan melibatkan banyak pihak, ke depan akan ada celah lebar bagi orang asing untuk bekerja di Nganjuk secara ilegal. “Sedikit banyak ini juga karena dampak Masyarakat Ekonomi ASEAN, kita semua harus lebih waspada,” tegasnya.

Sekadar informasi, puluhan pekerja asing asal negeri Tiongkok menyerbu Kabupaten Nganjuk dengan hanya menggunakan visa kunjungan.

Sedikitnya 20 warga negara Tiongkok tersebut merupakan teknisi proyek Tol Trans Jawa di Nganjuk yang datang ke Nganjuk sejak 18 Januari lalu. Mereka menempati dua ruko di Jl. Dermojoyo Nganjuk yang disewa selama dua tahun ke depan. n ris

Kebijakan Ekonomi Jokowi Dituding Pencetus PHK Massal l Sambungan hal 1

ditandai dengan hengkangnya dua perusahaan raksasa di Indonesia yaitu Panasonic dan Thosiba yang disebutsebut akan mem-PHK hampir 5 ribu karyawannya.

Presiden FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) Sahid Iqbal menegaskan jika pemerintah lewat Presiden Jokowi telah gagal melaksanakan kebijakan ekonomi jilid 1 sampai 9 sehingga banyak buruh yang ter-PHK. Menyusul banyaknya perusahaan yang gulung tikar akibat daya beli masyarakat menurun karena keluarnya PP No 78 Tahun 2015 tentang pengupah­an yang membuat upah buruh lebih rendah dibandingkan dengan Vietnam yang mencapai 187 dollar AS, 390 dollar AS untuk Malasyia, Thailand dan 395 dollar AS untuk Singapura.

“Kondisi ini diperparah lagi dengan masuknya investasi Tiongkok yang jelas sangat merugikan Indonesia. Di mana investasi yang ditanamkan di Indonesia tidak saja uang atau perusahaan saja, tapi seluruh pekerjanya diambil dari Tiongkok. Otomatis Indonesia sangat dirugikan. Apalagi tenaga dari Tiongkok tersebut bukan ahlinya. Namun anehnya pemerintah mulai dari Presiden Jokowi hingga para menterinya diam saja,”tegas Said disela-sela acara Kongres FSPMI 5 di Empire Palace, Senin (8/2).

Bahkan Said menuding pemerintah telah melakukan kebohongan publik.

Pasalnya, janji mereka menghindari adanya PHK dan mengurangi investasi asing hanya isapan jempol belaka.

Buktinya, adanya strukturisasi dan rasionalisasi ternyata justru membuka peluang PHK besar-besaran. Dan otomatis pengangguran semakin meroket dan kondisi ini tentunya berimbas

pada jumlah kemiskinan di Indonesia.

Karenanya, pihaknya berharap pemerintah segera mencabut PP No 78 Tahun 2015 yang sangat merugikan para buruh. Termasuk minta para menteri khususnya Menakertransduk dan Menperindag untuk dievaluasi kembali kinerjanya. Sekaligus kebijakan ekonomi yang ada juga dievaluasi kembali karena tidak mampu menekan perekonomian di Indonesia. Bahkan terang-terangan dia mengibaratkan pemerintah sebagai dokter yang salah dosis dalam memberikan obat kepada pasiennya. Akibatnya banyak pasien yang meninggal dunia.

“Saya melihat saat ini pemerintah tidak mau dikatakan gagal dalam mengambil kebijakan ekonomi. Namun kenyataannya semua kebijakan yang dilemparkan ke masyarakat tidak dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Nyatanya sesuai data yang ada, pertumbuhan ekonomi di Indonesia hanya 4,79 persen. Dan kebanyakan perusahaan yang tutup saat ini adalah padat modal yang tentunya akan membuat pengangguran semakin besar,”tandas Said.

Sebelumnya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memperkirakan pada periode Januari hingga Maret 2016 jumlah pekerja yang mengalami PHK mencapai 10 ribu orang.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan pada periode Januari-Maret 2016‎ sejumlah perusahaan secara bertahap akan melakukan pengurangan tenaga kerja.

Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di sektor elektronik dan pertambangan.

“Sekarang dari Januari sampai Maret nanti di Panasonic dan Toshiba sudah 2.145 orang (di-PHK), Shamoin 1.166 orang, Starlink 452 orang. Perusahaan perminyakan yang sudah melapor ke kami hampir 5.000 orang,”

ujarnya di Jakarta.

Menurut Said, angka-angka itu baru sebagian yang dicatat oleh KSPI. Dia memperkirakan masih banyak perusahaan yang melakukan pengurangan tenaga kerja saat ini. Jika ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin jumlah tenaga kerja yang terkena PHK tahun ini sama seperti tahun lalu.

“Dugaan kami yang sudah ter-PHK lebih dari 10 ribu orang dalam kurun waktu Januari-Maret. Kalau ini dibiarkan sampai akhir tahun, jumlahnya akan sama dengan tahun lalu. Pada 2015 yang ter-PHK sudah 50 ribu orang,” kata dia.

Malang Bentuk Tim Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertarns) Kota Malang membentuk tim khusus untuk mengantisipasi dampak PHK di sektor industri elektronik di Jakarta jika nanti merembet ke daerah.

Kepala Disnakertrans Kota Malang Kusnadi mengutarakan dampak PHK sektor industri elektronik bisa saja terjadi di Kota Malang. Terutama di toko besar yang selama ini menjadi distributor elektronik.

Lebih jauh dikatakan mantan Camat Lowokwaru itu, pihaknya telah membentuk tim berjumlah 19 orang untuk memantau aktivitas perusahaan, apakah masih membutuhkan tenaga kerja atau mulai mengurangi tenaga kerjanya.

Meski diakui dia, indikasi PHK di daerahnya hingga saat ini belum ada.

Namun demikian imbuhnya, antisipasi harus tetap dilakukan agar apabila masalah PHK merembet ke daerah, pihaknya sudah siap.

“Jadi nanti kalau ada yang ikut terdampak, bisa segera disalurkan ke perusahaan yang butuh tenaga

kerja, makanya kita antisipasi terlebih dahulu,”ujar Kusnadi.

Dia mengakui gelombang besar PHK di ibukota membuat gelisah para pekerja di Kota Malang. Karena pengurangan produksi di induk perusahaan dikhawatirkan berdampak pada tenaga kerja di daerah.

Menurut, pria yang juga mantan Kadis Pasar itu, pemantauan telah dilakukan sejak awal Januari lalu. Tim yang dibuatnya itu, selain mengecek kebutuhan tenaga kerja, juga melakukan survei Upah Minimum Kota (UMK) 2016 Kota Malang yang ditetapkan sebesar Rp 2.099.000 per bulan.

Sementara itu, terkait dengan pene­ tapan UMK di Kota Malang, diakui dia, sejauh ini tidak ada masalah. Karena perusahaan di Kota Malang belum ada pengajuan penangguhan. Ini menunjukkan jika kondisi perusahaan di Kota Malang cukup baik.

“Belum ada yang mengajukan penangguhan UMK, jadi kondisi perusahaan di Kota Malang cukup baik, sama seperti tahun sebelumnya,”imbuhnya.

Sampai saat ini, berdasarkan catatan Disnakertrans di Kota Malang terdapat 640 perusahaan baik skala sedang sampai besar. Dari jumlah itu, serapan tenaga kerjanya mencapai lebih dari 30 ribu tenaga kerja.

Kusnadi, menambahkan sektor industri di wilayah Malang Raya yang rawan terjadi PHK ada di industri rokok. Bahkan ada.1.200 pekerja melakukan pensiun dini tahun lalu.

“Dulu ada 1.200 pekerja di industri rokok yang sepakat dengan kebijakan perusahaan untuk pensiun dini. Tapi kami pastikan tahun ini tidak ada karyawan yang pensiun dini,” tukas Kusnadi. n cty, mut

Surat Utusan Kaisar Tiongkok untuk Indonesia Jadi Saksi Peradaban Tionghoa l Sambungan hal 1

Jalan karet ini berada di sebelah timur Sungai Kalimas.

Dulunya lokasi ini merupakan pusat perniagaan etnis Tingkok (Tionghua). Banyak bangunan-bangunan kuno di jalan ini. Salah satunya rumah abu keluarga The yang awalnya bernama Vereeniging The Goa Tjing didirikan oleh keempat anak majoor The Goa Tjing pada 13 November 1883 dengan tujuan mempersatukan keluarga besar The. The Goa Tjing adalah tokoh masyarakat Tiongkok di Surabaya, sampai saat ini rumah abu keluarga The tetap dipimpin keturunan The yaitu Widiyanto Theja.

Di depan bangunan interior khas Tionghoa ini terdapat dua patung singa kilin terantai. Hal

tersebut mengingat banyaknya pencuri yang mengambil bendabenda yang ada di dalam bangun­ an cagar budaya ini. Bangunan yang berdiri pada 1884 atau 132 tahun yang lalu terlihat tidak terawat tampak luarnya. Dinding-dinding sudah mulai kusam dan rontok seakan menandakan bangunan zaman kuno.

Salah satu keturunan keluarga The generasi ke-8 ini Hartono Tedjowarsito menceritakan kepada Bhirawa bahwa menjaga kelestarian bangunan rumah Sembahyang Keluarga The Goang Tjing sudah disiapkan sama leluhur pendahulunya.

“Leluhur kami telah memberikan beberapa rumah yang disewakan (kontrak) dan uang tersebut untuk biaya perawatan tempat suci ini,” terangnya kemarin.

Hartono yang memiliki nama Tiongkok yakni The Kong Giap

ini membeberkan bahwa leluhurnya yang datang ke Indonesia khususnya di Surabaya yakni membawakan surat dari Kaisar Tiongkok yang isinya menjalin pemerintah di Indonesia pada kala itu. “Di sini (Rumah Sembayang Keluarga The Goang Tjing, red) kumpulnya para pejuang RI yang melawan Belanda. Pada waktu itu surat berupa ukiran kayu yang sampai sekarang dijadikan simbol tempat ini,” terangnya.

Perjalanan jauh bukan alasan untuk melewatkan acara sembahyang dan kumpul keluarga dalam rangka Tahun Baru Imlek. Warga Belanda bernama Freeke, warga etnis Tionghoa bermarga The ini menempuh perjalanan dari Belanda menuju Surabaya. Pria yang sudah sejak 1980 tinggal di Belanda itu merasa senang

bisa berkumpul lagi dengan anggota keluarga yang lain.

“Kami datang ke Surabaya untuk bisa bertemu keluarga kami dengan tujuan bisa sa­ ling mengenal,” katanya.

Ditemui dalam rangkaian acara tersebut, Direktur Syarikat Poesaka Soerabaia Freddy H Istanto menjelaskan bagi warga Tionghoa merayakan Imlek tak sekadar melaksanakan persembahyangan menyambut pergantian tahun.

Bisa berkumpul bersama keluarga saat Imlek, sejatinya adalah yang paling mereka tunggu.

“Karena itu, beberapa keluarga memilih untuk berkumpul di restoran atau hotel setelah sembahyang Imlek. Berkumpul bersama keluarga menjadi bagian paling penting saat merayakan Imlek,” katanya kepada Bhirawa seusai memberikan sambutan dalam undangan tersebut.

Acara berkumpul bersama tersebut, lanjut Freddy biasanya memang diisi dengan makan-makan bersama, sa­ ling bercerita pengalaman dan saling memberikan Angpao.

Yang tua memberikan angpao kepada yang muda.

Di Surabaya sendiri, kata Freddy, tidak banyak keluarga yang masih meneruskan tradisitradisi leluhur mereka terkait dengan perayaan Imlek. Bisa jadi karena perkembangan zaman, tradisi-tradisi itu mulai tergerus berganti dengan kegiatan-kegiatan simbolis saja.

“Acara kionghi misalnya, dulu itu sepertinya wajib dilakukan oleh anak-anak kepada orangtuanya. Oleh cucu-cucu kepada engkong dan emaknya di saat Imlek.

Sekarang ini sepertinya cukup dengan bersalaman dan saling berpelukan,” ujar Freddy. *

12

Selasa Wage, 9 FEBRUARI 2016

Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur

Peningkatan Pelayanan Publik dan Penataan Kelembagaan Bidang Perikanan dan Kelautan Jatim

Underwater Restocking, untuk Sejahterakan Nelayan ‘Menjebol’ Dokumen Kapal, Upaya Percepat Pelayanan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Jatim melangsungkan gagasan dua inovasi baru dan satu-satunya di Indonesia, yakni Underwater Restocking dan program ‘Menjebol’ Dokumen Kapal.

U

nderwater Restocking merupakan pem bangunan rumah ikan bawah laut dan Penebaran benih ikan di dasar laut. Sebelumnya, penebaran benih ikan diatas permukaan laut kurang signifikan, karena volume produksi atau tangkapan ikan nelayan masih menurun. Kualitas tangkapan ikan juga masih sangat rendah. “Kini kita memakai cara baru.

Sejak tahun kemarin kita mulai program underwater restocking, selain menenggelamkan rumah ikan ditengah laut kita juga siapkan benih ikan untuk kita tebar di dasar laut pula,”kata Kadiskanla Jatim, Heru Tjahyono, usai .

Inovasi yang disebut-sebut pertama kalinya di dunia ini, kata pejabat yang pernah jadi bupati Tulungagung dua periode ini, adalah cara yang dianggap efektif dalam meningkatkan sumber daya ikan yang akhir-akhir ini jumlahnya terus menurun. Apalagi penangkapan sumber daya ikan telah mengalami over fishing dan over exploited alias ekploitasi berlebihan. Hal ini dibuktikan dengan volume produksi perikanan tangkap sejak 2009 menunjukkan

grafik menurun. “Sejak akhir tahun lalu kami sudah memulainya, diantaranya menyalurkan hibah kolam pembenihan serta alat menyelam kepada kelompok nelayan di Desa Bangsring, Banyuwangi, dan hasilnya sekarang sudah cukup bagus,” katanya. Dikatakan Heru, saat ini di desa tersebut telah menjadi salah satu destinasi wisata diving atau menyelam yang diminati wisatawan dalam negeri dan luar negeri.

Para wisatawan yang ingin menyelam tidak hanya sekedar menyelam, tapi juga antusias ketika diberi bekal ratusan kantong benih ikan yang bisa mereka tebarkan di dasar laut.

“Kita sediakan benih ikannya untuk mereka (wisatawan, red) untuk langsung disebarkan ke dalam air dengan menyelam hingga kedalaman 10 meter. Secara tidak langsung, adanya kegiatan ini maka lokasi tersebut bisa menjadi tempat wisata dan tetap menjaga enDr Sukardi MM (Sekdaprov Jatim) dan Mirawati Sudjono Ak MSc (Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemen-PAN dan RB) didampingi Heru Tjahyono (Kadiskanla Jatim) dan Setiajit, SH, MM (Kepala Biro Organisasi Jatim) berfoto bersama dengan seluruh Kadiskanla Kab/ Kota di Jatim.

vironment (lingkungan) dan Sumber Daya Ikan juga tetap berkelanjutan,” ujarnya.

Underwater Restocking juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat nelayan.

Selain menangkap ikan, masyarakat nelayan mempunyai tambahan penghasilan dengan menjadi pemandu wisata. Untuk mensupport masyarakat nelayan, Diskanla Jatim juga memberikan bantuan hibah lainnya bagi kelompok-kelompok nelayan tersebut dengan bantuan hibah seperti pakaian selam untuk melepas benih. Tahun 2016, lanjutnya, Underwater Restocking semakin ditingkatkan lagi di wilayah perairan Banyuwangi, Probolinggo, Situbondo dan Malang. “Jadi nelayan ada

Dr Sukardi MM (Sekdaprov Jatim)

Mirawati Sudjono Ak MSc (Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemen-PAN dan RB)

Apresiasi Gagasan Inovasi Kreatif

Pelayanan Publik Harus Mampu Berinovasi

Dalam kegiatan peningkatan pelayanan publik dan penataan Bidang Perikanan dan Kelautan Jatim di Kantor Diskanla Prov.

Jatim, Surabaya, Sabtu (6/2), Sekdaprov Jatim Dr Sukardi MM juga memberikan apresiasi pada Diskanla Jatim atas inovasi yang telah dilakukannya.

Inovasi Underwater Restocking tersebut merupakan bentuk inovasi yang sangat kreatif. “Inovasi ini merupakan suatu gagasan baru yang sangat berdampak kepada nelayan. Pemerintah memberikan stimulus yang keberadaannya bisa dinikmati oleh masyarakat pesisir nelayan terutama bagi nelayan kurang mampu,” katanya.

Selain itu, ada inovasi lain yang mendapat apresiasi dari Sekdaprov adalah Menjebol Dokumen Kapal. Menjebol artinya ‘Menjemput Bola’ Dokumen Kapal yang dinilai

berat dalam hal kepengurusannya. Diskanla Prov. Jatim memiliki inovasi, dengan cara turun langsung ke wilayah pesisir pantai/laut untuk memberikan pemahaman terkait prosedur dokumen kapal.

“Inovasi yang sangat luar biasa, selain menjemput bola kepada nelayan pesisir inovasi ini juga memberi kemudahan kepada nelayan yang akan mengurus dokumen kapal,” terangnya. Dihadapan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten/kota Sukardi berharap agar kabupaten/kota dapat menciptakan inovasi dan gagasan secara positif. Inovasi tidak harus dengan teknologi, bisa melalui cara tradisional yang jika dimanfaatkan dengan baik akan memberikan nilai tambah kepada masyarakat sekitar. Q rac*

Dalam memberikan pengarahan dalam kegiatan peningkatan pelayanan publik dan penataan Bidang Perikanan dan Kelautan Jatim di Kantor Diskanla Prov.

Jatim, Surabaya, Sabtu (6/2), Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Mirawati Sudjono Ak MSc turut mengapresiasi program dan inovasi Diskanla Jatim. Dikatakannya, dalam bekerja aparatur negara sebagai pelayan publik harus turut memikirkan cara untuk bisa mensejahterakan masyarakatnya. “Untuk itu, aparatur negara harus menjadikan pekerjaan yang biasa menjadi lebih baik lagi, itulah inovasi pelayanan publik. Jika kerjanya hanya biasa-biasa saja maka ya tidak akan lebih maju,” tandasnya. Dalam upaya memberikan dampak kesejahteraan terhadap masyarakat, Mirawati mencontohkan upaya Diskanla Ja-

tim dengan mengagas dan merealisasikan program inovasi yang bisa mensejahterakan masyarakat, seperti underwater restocking, dan tidak kalah pentingnya ‘menjebol’ dokumen kapal yang merupakan inovasi baru.

“Dalam melangsungkan pelayanan publik harus melibatkan juga masyarakat yang terkait. Selain itu, dalam memberikan pelayanan publik harus ada standar, hingga adanya survei pelayanan masyarakat,” katanya.

Mirawati juga mengakui, selama ini Jatim telah mendapatkan penghargaan pelayanan publik terbaik secara berurut-turut. “2014 lalu, Jatim mendapatkan satu penghargaan dan 2015 Jatim kembali mendapatkan dua penghargaan. Artinya, Pemprov dan Pemda berpikir dan melakukan pelayanan publik dan dampaknya pada masyarakat. Saya turut mengapresiasi,” katanya. Q rac*

penghasilan tambahan yang lumayan, tahun baru kemarin, saya dapat laporan pendapat nelayan di desa Bangsring itu mencapai Rp 100 juta,” katanya dengan bangga.

Heru mengharapkan, dengan cara ini, kedepan sumber daya ikan lebih banyak sehingga tidak ada lagi nelayan yang tangkapannya menurun. Karena saat ini jumlah ikan di laut terus menurun akibat penangkapan secara besar-besaran yang kurang terkontrol. “Bila cara ini dimanage betul, maka kesejahteraan nelayan akan terus bergerak. Karena kawasan laut Jatim semakin luas. Banyak wilayah laut yang harus dikonservasi, direhabilitasi untuk menjaga jumlah ikan,” katanya lagi.

Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim, Asmuri Syarief menambahkan, program underwater restocking ini sangat bermanfaat bagi para nelayan. Selain nantinya bisa meningkatkan jumlah tangkapan ikan, juga bisa menjadi usaha alternatif karena pasti akan menjadi destinasi wisata menyelam. Apalagi di kawasan underwater restocking itu oleh para nelayan setempat disepakati ikan tidak boleh ditangkapi sampai area 15 hektar. “Diluar kawasan itu, nelayan boleh mencari ikan,” jelas Asmuri. Selain itu, Diskanla pada tahun 2016 ini mempunyai program bertajuk “Menjebol Dokumen Kapal”. ‘Menjebol’ adalah kepanjangan dari kata ‘Menjemput Bola’ sebagai inovasi dan fasilitasi dalam pengurusan dokumen kapan penangkap ikan. Mulai dari percepatan, sertifikasi kelayakan kapan kerjasama dengan Dinas LLAJ Jatim dan Kantor ADPEL Tanjung Perak. Bahkan, sejak tahun 2012-sekarang jumlah kapal yang telah diselesaikan surat kapalnya sebanyak 3.000 unit dari 6.500 unit kapal dengan ukuran 10-30 GT. “Sehingga nelayan di daerah yang punya kapal tidak perlu lagi datang ke Surabaya, petugas kita yang akan mendatangi, agar nelayan bisa tenang ketika melaut karena kapalnya sudah punya ijin lengkap,” pungkas Asmuri yang sebelumya menjabat Kepala Bidang Perikanan Tangkap ini. Q rac*

Pers sebagai Kekuatan Pembangunan Bangsa Kabupaten Malang, Bhirawa Pembangunan di daerah berhasil atau tidak, hal itu tidak ada gunanya jika tidak terpublis atau tidak diberitakan di media massa. Sehingga pemerintah dengan pers harus saling bersinergi, karena kekuatan pembangunan di masyarakat mobilisasinya dari media massa.

S

elain itu, kata Pejabat (Pj) Bupati Malang Ir Hadi Prasetyo ME, kepada Bhirawa, perjuangan kemerdekaan bangsa ini, pers juga mewarnai dalam pergantian kekuasaan dari pemerintah penjajah kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Sehingga suatu negara bisa besar dan terkenal di dunia, maka negara tersebut tidak terlepas dari peran pers. “Untuk itu, pemerintah dan pers harus harmonis dan saling mendungkung terkait progam pembangunan di daerah,” ujarnya.

Menurut dia, pemerintah harus mau dikritik terkait kebijakan program pembangunan yang dimiliki oleh masing-masing daerah. Namun, kritikan yang disampaikan oleh pers juga harus ada dalam bentuk penjelasan atau dialogis, yang juga bisa memberikan solusi. Sehingga dua sisi bisa mewujudkan dialog dalam bentuk pemberitaan.

Sebab, pers telah memiliki azas jurnalistik,

tentunya setiap pemberitaan selalu mengedepankan fakta. Karena sebuah informasi yang disampaikan kepada publik memiliki system tanggungjawab.

“Pers tidak seperti organisasi lain, yang selalu menjual masyarakat untuk kepentingannya. Karena organisasi seperti itu bukan bagian dari pemerintah, birokrasi ataupun negara. Sebab, dalam melakukan kegiatan hanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan sendiri,” jelas Prasetyo.

Artinya, ia melanjutkan, organisasi seperti itu hanya bisa mengeritik pemerintah, tapi tidak bisa memberikan solusi, dan bahkan bisa dikatakan provokatif. Namun lain dengan pers, karena pers memang sebagai media pengontrol kinerja pemerin-

Ir Hadi Prasetyo ME

tah, sehingga berita yang disampaikan masyarakat ada kesimbangan, mengritik tapi bisa memberikan solusi. Karena pers dalam melakukan penulisan selalu harus ada beberapa nara sumber.

“Itu yang kami katakan, mengkritik kebijakan pemerintah namun memberikan solusi atau winwin solution. Sehingga dengan begitu, pemerintah akan mengavaluasi kinerja, agar kedepannya bisa lebih optimal dalam meningkatkan program pembangunan,” paparnya.

Prasetyo dikesempatan itu juga menyampaikan, pers harus kembali menegakkan pilar keempat demokrasi setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Keberadaan pers memiliki posisi strategis dalam informasi massa, pendidikan kepada publik sekaligus menjadi alat kontrol sosial. Sebab, pers sesuatu yang sangat penting untuk negara apa saja, karena pers adalah mata, telinga dan mulut bangsa.

“Tanpa telinga, mata dan mulut, maka suatu bangsa tidak bisa mempunyai perhatian dan sekaligus diperhatikan. Oleh karena itu alangkah pentingnya fungsi pers bagi negara dan pemerintah, hal ini yang disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, saat berpidato Hari Pers Nasional (HPN) 2015 ke 69, di Batam,” terangnya.

Disebutkan, pers telah memiliki fungsi yang lain, selain memberikan informasi, pendidikan, dan hiburan kepada kita semuanya.

Sejarah pers kita adalah sejarah yang panjang.

Sejarah pers selalu mempu-

nyai dua faktor, yakni faktor situasi keadaan bangsa dan faktor teknologi.

Pers Nasional juga terlibat dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan selanjutnya bagaimana kita berjuang untuk melanjutkan kemerdekaan

dan juga pembangunan bangsa.

Dirinya berharap, Prasetyo menambahkan, agar HPN 2016 ke 70, pers lebih meningkatkan professionalisme, baik dalam menyajikan berita maupun meningkatkan kemampuan wartawan.

Selain itu, pers harus sehat dan bermakna, bahwa pers akan memberikan mata telinga yang objektif kepada bangsanya.

Sedangkan untuk membuatnya menjadi baik bagi kita semuanya, tentunya pers dapat mempersatukan bangsa. “Tapi pers juga dapat merenggangkan bangsa ini, tentu harapan kita pers yang mempersatukan bangsa ini, dan mendamaikan bangsa ini,” ungkapnya.

Dengan bertumbuhnya teknologi, ia mengaku, informasi pemberitaan telah banyak berubah, tidak lagi bad news is a good news, tapi good news is a good news. Hal itu disebabkan, adanya situasi politik yang berubah-ubah. “Kadangkala pers tergantung pemerintah, sekarang kadang-kadang pemerintah yang tergantung pada pers. Tentunya hal ini sebagai pertimbangan-pertimbangan kita semua untuk melanjutkan kebersamaan kita,” tuturnya.

Dikesempatan terakhir, Prasetyo mengucapkan Selamat HPN ke 70, semoga pers selalu meningkatkan profesionalisme, sehingga sajian informasi berita yang disampaikan masyarakat bisa bermanfaat, serta pers juga mendorong dalam memajukan bangsa ini. Q adv,cyn