binder9okt20

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Mata Rakyat Mitra Birokrat

1968-2020

www.harianbhirawa.co.id

Jumat Pon, 9 OKTOBER 2020

Demo UU Omnibus Law Rusuh

Pemprov Tunggu Regulasi Turunan untuk Penetapan UMP Surabaya, Bhirawa Ribuan massa aksi demo menolak Undang - Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja tumpah di Surabaya. Mereka yang berasal dari komponen buruh dan mahasiswa memusatkan aksi di sekitar Gedung Negara Grahadi, Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan 110 Surabaya, dan Kantor DPRD Jatim Jalan Indrapura, Kamis (8/10).

Di kedua titik tersebut, aksi diwarnai kerusuhan saling lempar masa dan petugas. Hingga sekitar pukul 14.00 massa berhasil merusak pintu gerbang Gedung Grahadi. Demonstrasi juga diwarnai dengan aksi vandalisme mencoret-

coret pagar depan Gedung Negara Grahadi. Aksi saling lempar pun semakin keruh hingga petugas melepas tembakan gas air mata dan mendesak massa mun ke halaman 11

Trie Diana, Oky abdul sholeh/bhirawa

Ribuan Massa buruh dari berbagai elemen saat menuju kantor Gubernur Jatim, jalan Pahlawan, Surabaya, Kamis (8/10) dan salah satu mahasiswa saat orasi tentang UU Cipta Kerja di jalan tunjungan, Surabaya, Kamis (8/10).

Probolinggo Doa Bersama, Malang Memanas Probolinggo, Bhirawa Banyak cara dilakukan buruh untuk menyampaikan aspirasinya, seperti yang dilakukan oleh DPC Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Kota Probolinggo menggelar doa bersama sebagai bentuk perubahan terhadap UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan DPR RI beberapa waktu lalu. Sedangkan di Kota Malang demo berlangsung

memanas. Kegiatan yang dilaksanakan di kantor sekretariat DPC K-SPSI dihadiri Wawali Mochammad Soufis Subri, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya, Ketua DPRD Abdul Mujib, Perwakilan Apindo Sahri, Ketua K-SPSI M Faisol, Plt DPMPTSP Aman Suryaman serta anggota organisasi tersebut.  ke halaman 11

MITRA

Dekat dengan Wartawan

SOSOK Dr Achmad Rubai, kordinator pemenangan pilkada Jatim adalah politisi yang pintar menjaga hubungan dengan insan pers. Komunikasi politiknya yang handal membuatnya kerap menjadi langganan narasumber wartawan kala menjadi anggota parlemen di Jl Indrapura, Surabaya. Tapi itu dulu ketika.masih duduk di parlemen 5 tahun silam. Lama kiprah politiknya tidak terdengar. Satu tahun tenggelam setelah gagal masuk senayan di Dapil Madura, tibatiba namanya melambung  ke halaman 11

Pemprov Tunggu Regulasi Turunan untuk Penetapan UMP - Yang penting kondusif Probolinggo Doa Bersama, Malang Memanas - Doa untuk mendinginkan suasana Wajah Kota Sidoarjo Kurang Perawatan - Untuk cantik butuh dana

Demokrat Anggap Merugikan, PDIP Yakin Menguntungkan DPRD Jatim,Bhirawa Pro kontra Undang Undang (UU) Cipta Kerja Omnibus Law terus dikalangan anggota dewan. Partai Demokrat menganggap UU Omnibus Law Cipta Kerja merugikan kepentingan buruh, sedangkan PDIP yakin UU yang sudah disahkan DPR RI itu akan membantu terciptanya lapangan pekerjaan. Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Demokrat, Hartoyo tetap kekeh bahwa keputusan UU Omnibus Law Cipta Kerja merugikan kepentingan pekerja. Fraksi Demokrat memastikan merangkul delapan fraksi di DPRD Jatim untuk mengawal  ke halaman 11

Gegeh Bagus Setiadi/bhirawa

Anggota DPRD Jatim dari Fraksi PDIP, Hari Putri Lestari saat berkoordinasi dengan aparat kepolisian yang berjaga di Kantor DPRD Jatim, Kamis (10/8) kemarin.

Prokes Super Ketat Kawal Tes CPNS Penderita Covid-19

Dr Achmad Rubai

Sentil

Polisi Amankan Ratusan Massa Aksi Depan Gedung Grahadi

Terkait UU Omnibus Law Cipta Kerja

Petugas dengan APD lengkap mendampingi peserta tes CPNS yang masih dalam perawatan di dalam mobil ambulance.

Pemprov, Bhirawa Pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Pemprov Jatim di Kantor Regional II Surabaya ditutup dengan ujian susulan para penyintas dan penderita Covid19, Kamis (8/10). Sebanyak 15 peserta mengikuti ujian susulan tersebut, empat di antaranya masih dalam perawatan rumah sakit. Pelaksanaan tes SKB pun tampak berbeda dari biasanya. Petugas yang berjaga menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, mulai dari  ke halaman 11

Surabaya, Bhirawa Petugas kepolisian berhasil mengamankan ratusan massa aksi yang terlibat kerusuhan di depan Gedung Negara Grahadi. Untuk sementara mereka akan diamankan untuk dimintai keterangan dan dilakukan rapid test. Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Trunoyudo mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas aksi para buruh yang dilakukan baik di Surabaya, Malang maupun daerah lainnya. Saat ini, ada beberapa catatan yang terjadi di lapangan. Pertama adalah antisipasi yang telah dilakukan Polda Jatim dalam aksi massa di senua daerah. Khususnya di Surabaya dan Malang, petugas memang perlu penindakan secara persuasif dan tegas terukur. “Kita melakukan penindakan dan mengamankan beberapa masa aksi untuk tujuan pe ke halaman 11

Kantor akan Diubah Jadi Uji KIR

KPU Batu Inventarisasi Aset Permanen yang Hilang Kota Batu,Bhirawa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu melakukan inventarisasi aset permanen milik mereka yang dipastikan hilang. Hal ini berkaitan dengan akan dijadikannya gedung Kantor KPU Kota Batu ini sebagai tempat Uji KIR oleh Pemkot. Diharapkan dengan adanya data inventarisasi ini KPU Batu bisa mendapat biaya penggantian aset permanen yang hilang oleh Pemkot. Diketahui, Pemkot Batu mulai menyeriusi wacana pemindahan kantor KPU Kota Batu. Gedung kantor KPU Batu yang berada di Jl.Raya Tlekung ini merupakan gedung aset Pemkot yang dipinjam pakaikan kepada KPU Kota Batu. Dan ketika Pemkot berniat untuk menjadikan gedung KPU Batu  ke halaman 11

Kota Probolinggo Menuju City Of Logistic

Siapkan Kawasan Logistik 1.000 Hektare, Investor Lirik Potensi Pelabuhan Tanjung Tembaga Cita-cita besar Pemerintah Kota Probolinggo untuk menjadi City of Logistic akan segera terwujud. Berbagai persiapan terus dilakukan seperti menyiapkan koordinat batimetri perairan disekitar Pelabuhan Probolinggo. Jika City of Logistic benar terwujud, Kota Probolinggo nantinya akan menampung seluruh kegiatan hasil industri perdagangan untuk didistribusikan ke daerah lain. Wiwit Agus P, Probolibnggo Saat melakukan peninjauan koordinat batimetri perairan disektiar Pelabuhan Probolinggo, Pemkot Probolinggo tidak sendirian. Mereka bersama-sama Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim, Nyono, Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad

Soufis Subri dan tim, meninjau koordinat batimetri pada, Rabu (7/10) siang. Kegiatan itu merupakan upaya percepatan pengembangan pelabuhan di Probolinggo sesuai Perpres 80 tahun 2019. Berangkat dari Pelabuhan Tanjung Tembaga menggunakan perahu karet, rombongan Dishub Provinsi Jatim, Dishub

Kota Probolinggo dan Bappeda Litbang setempat berputar ke arah barat melewati terminal umum pelabuhan DABN, lalu menuju ke titik-titik kawasan logistik (pergudangan) yang rencananya akan dioptimalkan seluas 1.000 hektare. Ditemui usai meninjau koordinat di laut, Wawali Subri menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sudah direncanakan atas seizin Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, terkait rencana ke depan mewujudkan Kota Probolinggo sebagai City of Logistic. Maka Pemerintah Kota Probolinggo mengundang Dishub Provinsi Jatim untuk  ke halaman 11

wiwit agus prtibadi/bhirawa

Kepala Dishub Provinsi Jatim Nyono bersama Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri dan tim meninjau koordinat batimetri perairan di sekitar Pelabuhan Probolinggo.


EKSEKUTIF

Jumat Pon, 9 Oktober 2020

Halaman 2

KILAS BIROKRASI

Jaga Netralitas ASN dalam Pelaksanaan Pilkada 2020 Trenggalek, Bhirawa Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Drs. Benny Sampirwanto, M.Si., kunjungi beberapa kantor kecamatan, Kamis (8/10/2020). Maksud kunjungannya kali ini untuk menjaga netralitas ASN dalam pesta demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Trenggalek tahun 2020. Kecamatan Durenan dan Kecamatan Pogalan menjadi sasaran pertama kunjungan penjabat sementara bupati ini setelah seminggu bertugas di Trenggalek “Setelah satu minggu di sini saya ingin menjaga netralitas ASN. Ruhnya ASN itu adalah jiwa korsa, team work dan netral,” ujarnya usai bertemu Camat Pogalan. Rencana semua kewilayahan akan dikunjungi tanpa kecuali. Saya ingin dengan datang ke pak camat maupun bu camat, akan mendekatkan hubungan satu sama lain, sehingga teamteam ini bisa terwujud dengan baik Lebih lanjut pria asal Kota Tahu Kediri menegaskan karena ruhnya ASN adalah netral maka saya tidak akan kenal lelah mengingatkan kepada pimpinan wilayah ini bawasannya kita harus netral dan netral,” tandasnya. [wek]

Audensi Bersama Gapoktan, Wali Kota Komitmen Perhatikan Petani

Pemkot Madiun, Bhirawa Meskipun lahan pertanian di Kota Madiun tak seluas lahan pertanian yang dimiliki daerah lain, yakni berkisar 901 hektare. Namun hal itu bukan menjadi satu alasan bidang pertanian di nomor duakan. Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan, komitmennya untuk memperhatikan keberlangsungan pertanian dan nasib para petani di Kota Pendekar. Hal itu seperti yang diutarakannya saat menerima Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kota Madiun, Kamis siang (8/10). “Untuk kelompok tani apa masalah yang sedang dihadapi, silahkan disampaikan. Itu jadi prioritas kita,” ungkapnya. Terkait inovasi yang dimiliki para petani, Walikota mengatakan, pihaknya akan mendukung penuh proses yang sedang dilakukan untuk mensukseskan inovasi tersebut. Seperti yang sedang dilakukan kelompok tani saat ini yang tengah mengembangkan beras sehat. “Apa yang diperlukan untuk mendukung inovasi segera dipenuhi. Disperta untuk mengawal dan membina. Kerja cepat untuk petani dibantu,” tegas walikota. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta) Kota Madiun Muntoro Danardono mengatakan, pihaknya bakal melaksanakan apa yang menjadi evaluasi dari Wali Kota. “Jadi petani memohon ke pak wali tanah yang sudah digarap dan menang lelang mau diperpanjang agar pembibitan beras sehat bisa sampai tahun-tahun mendatang. [dar]

26 Puskesmas dan 11 RS Siap Rapid Test 31.752 Petugas KPPS dan TPS Sidoarjo, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menyambut baik KPU Sidoarjo, yang telah sinkronisasi dan kordinasi yang cepat, terkait teknis persiapan penyelenggaraan Pilkada dalam waktu dekat ini. Salah satunya adalah permohonan rekomendasi, bantuan kerja sama Rumah Sakit dan pelayanan kesehatan yang meliputi Tes Pemeriksaan Dasar dan Rapid Test untuk pemenuhan syarat administrasi SDM KPPS dan TPS sebanyak 31.752 orang. Kondisi tersebut tertuang dalam rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Pj Bupati Sidoarjo Dr Hudiyono M Si dan Ketua KPU Sidoarjo Mukhamad Iskak SE, Kepala Bakesbangpol Sidoarjo dan Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo serta tim teknis KPU Sidoarjo, Rabu (7/10) sore. Mukhammad Iskak mengatakan, total ada 31.752 petugas yang harus dilakukan Tes Pemeriksaan Dasar dan Rapid Test, dengan jumlah yang cukup besar untuk itu, kami memohon bantuan rekomendasi lebih terkait pelaksanaannya. Agar dalam pelaksanaannya dapat berlangsung cepat dan tepat waktu. “Mengingat anggaran semua sebetulnya sudah ada dan melekat di KPU, hanya saja untuk teknis pengelolaan dan penyelenggaran tetap membutuhkan bantuan dari Rumah Sakit dan Puskesmas di seluruh Kabupaten Sidoarjo,” kata Mukhamad Iskak. [ach]

achmad suprayogi/bhirawa

Pj Bupati Sidoarjo didampingi Kepala DLHK menunjukan banyaknya sampah di Alun-alun.

Wajah Kota Sidoarjo Kurang Perawatan Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Keberadaan taman di sudut-sudut Kabupaten Sidoarjo merupakan wajah kota, oleh karena itu perlu adanya rutinitas perawatan dengan baik. Jika kondisi taman-tamanya terawat dengan baik, hijau dan asri bisa menjadi edukasi membentuk karakter pengujung menjadi lebih baik. Hal tersebut diungkapkan oleh Pj Bupati Sidoarjo Dr Hudiyono M Si usai melakukan Sidak kebeberapa taman-taman, GOR Delta Sidoarjo serta ke Alun-alun Sidoarjo. “Kondisi taman-taman di Sidoarjo ini sudah bagus semua, tinggal berawatannya yang harus dilakukan. Perawatan rutin serta penambahan tanaman yang bagus-bagus, dan yang lebih penting lagi kebersihannya juga harus dilakukan dengan baik,” tegas Hudiyono. Lanjutnya, saya melihat banyak daun pohon dan sampah plastik di

sepanjang trotoar depan GOR Sidoarjo, serta tumbuhan rumputrumput yang liar. Sidak ini demi kebaikan masyarakat dan mengingatkan kepada petugas kebersihan terhadap kewajibannya, “Nantinya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di sekitar GOR Sidoarjo, kita akan relokasi PKL di suatu tempat yang strategis dan nyaman, sehingga masyarakat dapat nyaman melewati Sidoarjo yang sudah bersih indah dan nyaman,” ucapnya. Ia katakan, di Alun-Alun juga menemukan sejumlah tempat yang

dinilainya kurang bersih. Seperti Sarpras umum Toilet, lantai batu yang mengelupas, tepian jalan setapak tepiannya pecah dan sejumlah persoalan lainnya. “Mohon untuk lebih pengawasan kebersihan di lapangan. Sampah selokan ini juga jelas tidak dibersihkan karena sampahnya numpuk seperti ini. Kedepan harus ditata cara mereka bekerja. Ya ditungguin agar mereka kerja beneran. Kalau mau baik yang harus begitu, “ kata Pj Bupati Sidoarjo. Terpisah, Kepala Bidang Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum DLHK Sidoarjo Ir. Moch. Rochjadi M. AP mengatakan, kalau masa penutupan sementara taman-taman adanya pandemi Covid-19 ini sudah banyak dilakukan perawatan dan penambahan taman.

Lanjutnya, karena taman-taman tersebut tidak sekedar untuk dijadikan mencari kesejukan atau melepas lelah, tetapi juga sebagai taman edukasi. Mulai anak-anak PAUD, KB/TK SD h i n gg a S M P , y a n g k a m i t e mpatkan di Taman Abirama Sidoarjo, Taman Duaralkerta dan Taman Abkasi Porong. Sementara taman yang untuk edukasi para siswa setingkat SMA dan seterusnya ada di taman Tanjung Puri dan Taman Duara Kerta. “Bukan hanya sebagai edukasi saja, tetapi para penggiat lingkungan juga menggukan taman-taman tersebut edukasi dan kegiatan. Sedangkan taman rekreatif berada di Taman Abkasi dan Alun-alun Sidoarjo,” jelasnya, pada Kamis (8/ 10) kemarin. [ach]

Jelang Purna Tugas, Kajari Ditarik ke Kejati Jatim Cetak Prestasi, Tiga Tahun Bertugas di Situbondo

Situbondo, Bhirawa Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Situbondo Nur Slamet SH ditarik ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim dalam rangka menghadapi purna tugas Rabu (8/12). Kepastian itu setelah pihak Kejaksaan Negeri Situbondo menggelar pelepasan terhadap Nur Slamet di auditorium kantor setempat kemarin. ikut hadir dalam acara tersebut, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama Sekda Syaifullah serta jajaran Forkopimda. Seluruh pimpinan OPD yang ada di lingkungan Pemkab Situbondo juga ikut hadir. Nur Slamet membenarkan dirinya ditarik (dimutasi) ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur sejak kemarin.

Meski dimutasi, Nur Slamet tetap meminta kepada staf Kejari Situbondo agar dapat mempertahankan prestasi yang sudah diraih oleh Kejaksaan Negeri Situbondo. “Prestasi seperti Wilayah Bebas Korupsi (WBK) menuju Wilayah Bersih Birokrasi Melayani (WBBM) juga sudah kami raih,” ujar Kajari Nur Slamet. Kata Nur Slamet, sejak kepemimpinannya berhasil meraih predikat WBK, Kejaksaan Negeri Situbondo yang sudah menjadi tipe B selalu menjadi percontohan nasional. Terbukti, ujar Nur Slamet, tahun 2020 Kejari Situbondo masuk dalam peringkat 10 besar nasional dalam seleksi WBBM.

“Dengan predikat WBK ini Kejaksaan Negeri Situbondo optimis akan kembali meraih predikat yang kedua,” jelas Nur Slamet. Mulai saat ini, terang Nur Slamet, tangungjawab sebagai PLt Kajari Situbondo untuk sementara waktu diserahkan kepada Kasi Pidana Khusus (Handoko SH). Meski sudah menjadi mantan kajai Situbondo, Nur Slamet optimis kepada staf Kejari Situbondo akan kembali mencapai penghargaan WBBM kedua kalinya. Tak hanya itu, lanjut Nur Slamet, pihaknya meminta agar bisa menciptakan solidaritas dan integritas dengan Forkopimda. “Bangunlah solidaritas ini bukan hanya demi kepentingan Kejaksaan.

Tetapi untuk pembangunan secara nasional dengan membawa nama baik Kabupaten Situbondo,” kupasnya. Sementara itu, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengaku angkat topi kepada kinerja Kepala Kejaksaan Negeri Situbondo diera Nur Slamet. Rasa bangga Bupati dua periode itu tak cukup hanya disitu, sosok Nur Slamet dalam pandangannya juga sangat berperan dalam pencapaian sejumlah prestasi membangakan yang diraih kabupaten Situbondo. “Baik itu prestasi level regional maupun nasional sudah pernah diraih. Itu karena salah satunya berkat adanya dukungan dan kekompakan bersama Kajari Nur Slamet,” pungkas Bupati Dadang. [awi]

KOMPAN Demo Pemkot Surabaya dan Warna Warni Terkait Pajak Reklame Puluhan pemuda yang tergabung dalam Komunitas Peduli Aset Negara (KOMPAN) menggelar unjuk rasa di kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan kantor perusahaan advertising Warna Warni.

Pjs Wali Kota Blitar, Jumadi didampingi Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr. Ramiadji saat meninjau RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, Kamis (8/10).

hartono/bhirawa

Pjs Wali Kota Blitar Monitoring Pelayanan Kesehatan, Fasilitas Pendidikan dan Perijinan Guna meningkatkan pelayan kesehatan serta fasilitas pendidikan dan perijinan di masa Pandemi Virus Corona (Covid-19) di Kota Blitar, Pjs Wali Kota Blitar kembali monitoring sejumlah lokasi mulai di Dinas Pendidikan, SMPN 3 Kota Blitar, RSUD Mardi Waluyo dan Dinas Penanaman Modal, Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Blitar, Kamis (8/10). Pjs Wali Kota Blitar, Jumadi mengatakan selama pandemi Virus Corona (Covid-19) di Kota Blitar pihaknya berharap semua sektor, khususnya pelayanan kesehatan dan pendidikan menjadi prioritas utama kepada masyarakat oleh Pemerintah Kota Blitar. “Kesehatan saat ini menjadi perhatian kami secara penuh, dan kami tidak ingin pelayanan ini terlena di masa Pandemi Covis-19 yang belum berakhir sampai saat ini,” kata Pjs Wali Kota Blitar, Jumadi yang juga didampingi Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr. Ramiadji. Selain itu dikatakan Pjs Wali Kota Jumadi, pihaknya juga berharap semua pelayanan kesehatan khususnya yang ada RSUD Mardi Wa-

luyo bisa melayani masyarakat dengan maksimal dan tetap menaati protokol kesehatan. “Apalagi RSUD Mardi Waluyo ini milik Pemerintah Kota Blitar yang juga milik masyarakat Kota Blitar, sehingga bisa melayani dengan baik dan maksimal,” ujarnya. Sedangkan pada saat kujungannya di Dinas Pendidikan dan SMPN 3 Kota Blitar, dengan masih pandemi Covis19, pihaknya juga berharap sangat anak-anak di Kota Blitar tidak sampai menjadi korban penyebaran Covid-19 karena klauster Pendidikan. “Untuk itu, kami sangat berhati-hati pada sektor Pendidikan ini, banyak anak-anak yang akan menjadi korban jika sampai ada yang positif satu saja. Sehingga sampai saat ini masih

pembelajaran daring,” jelas Pjs Wali Kota Jumadi yang juga didampingi Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Prio Suhartono dan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Blitar, Samsul Hadi. Selanjutnya pada saat monitoring di Dinas Penanaman Modal, Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Blitar, Pjs Wali Kota Blitar melihat sajauh ini pelayananproses perijinan sudah sangat baik, apalagi saat ini semua sistem periinan sudah berjalan secara online. Sehingga pihaknya juga berharap DPM-PTSP Kota Blitar untuk lebih gencar lagi melakukan sosialisasi perijinan kepada masyarakat, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Agar semua usaha yang dimiliki masyarakat Kota Blitar legal dan sah yang sebelumnya belum memiliki ijin usaha secara legal, apalagi pendaftarannya online selain mudah, Dinas juga harus menyiapkan petugas untuk membantu masyarakat yang gaptek,” terangnya. [htn.adv]

Dalam aksinya, mereka menduga ada permainan pembayaran pajak reklame pengusaha di bidang advertising dengan Pemkot Surabaya. Mereka meminta ada transparansi data tentang perusahaan yang menunggak pajak reklame. Puluhan massa KOMPAN tidak bisa masuk ke dalam kantor Pemkot Surabaya di Jalan Jimerto, karena tidak diperbolehkan oleh petugas Satpol PP dan Linmas, Kamis (8/10/2020). Mereka menyampaikan orasi di sisi timur Jalan Jimerto. Kemudian sekitar lima orang dari perwakilan demo dipersilahkan masuk ke kantor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) di Jalan Jimerto. Selang beberapa menit kemudian, perwakilan dari KOMPAN ini meninggalkan ruang Dispenda, dan menyampaikan kekecewaanya atas pertemuan tersebut. “Kami meminta data angka ril tanggungan pajak reklame, termasuk dari perusahaan Warna Warni. Tapi dari pihak dispenda tidak kooperatif,” ujar ujar Korlap aksi dari KOMPAN, Andi. “Pemkot tidak mau membuka dengan alasan rahasia yang nggak bisa dibuka oleh Pemkot. Kita diminta berkirim surat ke Bu Risma,” tambahnya.

andre/bhirawa

Puluhan massa Kompan ketika melakukan demo di depan kantor Warna Warni yang kondisi pagarnya digembok, massa hanya berorasi sambil mengusung berbagai poster yang bertuliskan ‘Kawal Uang Rakyat’, ‘Pajak untuk rakyat’, ‘Kejar penunggak retribusi’ dan berbagai poster lainnya.

Karena tidak mendapatkan jawaban yang puas dari Dipenda Kota Surabaya, mereka hendak menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Namun, niat mereka tidak kesampaian karena dihadang oleh Satpol PP. Gagal menemui Wali kota Risma, pendemo melanjutkan aksi unjuk rasa di kantor perusahaan di bidang reklame di Surabaya, Warna Warni, di Jalan Pangilam Sudirman. “Kami datang ke sini karena menduga Warna Warni salah satu kantor perusahaan yang menunggak pajak retribusi reklame,” ujarnya. Di depan kantor Warna Warni yang kondisi pagarnya digembok, massa hanya berorasi sambil mengusung berbagai poster yang diantaranya bertuliskan ‘Kawal Uang Rakyat’, ‘Pajak untuk rakyat’, ‘Kejar penunggak retribusi’ dan berbagai poster lainnya. Setelah sekitar jam melakukan aksinya, para pendemo memilih

meletakkan poster-poster tuntutan merea di pagar kantor Warna-Warni. Usai aksi di depan kantor Warna Warni, Andi mengatakan, pihaknya mempertanyakan bagaimana tentang retribusi pajak reklame, baliho dan lain sebagianya. “Padahal di luar masih banyak orang-orang nggak bisa makan karena pandemi ini, tapi pemerintah memberikan kelonggaran pada pengusaha terkait pajak reklame baliho,” terang Andi. Dia menjelaskan Pemkot Surabaya tidak transparan terkait data pajak reklame yang belum dibayarkan. “Kita diminta bersurat ke Bu Risma. Kita kejar terus. Kita akan kirim surat ke Wali Kota,” tuturnya. Mahasiswa Fisip di salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya ini mengatakan, ketika toko, cafe dan usaha kecil menengah tidak membayar pajak reklame, pegawai Dispenda Pemkot Surabaya langsung menindak dengan memasang tanda silang merah. [dre]


PILKADA SERENTAK Politik Identitas Mulai Merebak di Pilkada Sidoarjo Jumat Pon, 9 Oktober 2020

Halaman 3

Sidoarjo, Bhirawa Politik identitas mulai merebak dalam kontestasi politik di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sidoarjo 9 Desember 2020. H. Sullamul Hadi Nurmawan, Ketua Tim Pemenangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sidoarjo Muhdlor Ali – Subandi menanggapi secara ringan tentang munculnya politik identitas tersebut. Ditemui di Barik Center, pria yang akrab dipanggil Gus Wawan itu mengatakan bahwa pihaknya justru mengenalkan politik identitas itu kepada masyarakat, agar

Cabup – Cawabup Sidoarjo nomer urut 2 yang diusungnya dikenal melalui program programnya. “Politik identitas itu sangat penting untuk mengenalkan calon

kami kepada masyarakat,” katanya. Diungkapkan oleh Gus Wawan bahwa masyarakat harus mengerti identitas pasangan Cabup – Cawabup Sidoarjo, baik itu latar belakang organisasinya, pendidikannya, background keluarga ataupun yang lainnya. Untuk itu, ada 17 program unggulan yang ditawarkan oleh pasangan Cabup – Cawabup Sidoarjo dengan slogan Sidoarjo MAS itu kepada masyarakat.

“Diantaranya menciptakan 100 ribu lapangan kerja baru, menggratiskan BPJS Kesehatan bagi warga Sidoarjo,” ungkapnya. Selain menciptakan 100 ribu lapangan kerja baru, pasangan Cabup – Cawabup Sidoarjo MAS itu juga akan memberikan makanan gratis bagi warga miskin, 10 ribu kuliah gratis, insentif plus bagi guru ngaji dan guru agama. Serta Rp 5 juta – Rp 50 juta modal bagi usaha mikro perempuan, Rp 6

juta operasional Rukun Tetangga (RT) per tahun, 20 ribu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas, penataan kota dan transportasi terpadu urai kemacetan. “Meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan dan kader Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu, red), meningkatkan kesejahteraan GTT (Guru Tidak Tetap, red), guru swasta dan tenaga honorer,” jelas mantan Ketua DPRD Sidoarjo periode 2014 – 2019 itu.

Pihaknya juga akan membangun pusat kreativitas anak muda (Youth Center), 20 ribu warung rakyat direnovasi, tingkatkan Anggaran Dana Desa (ADD) untuk desa sejahtera, 24 jam pengaduan rakyat respons cepat, reformasi perijinan untuk bisnis kondusif. “Memperluas RTH (Ruang Terbuka Hijau, red), revitalisasi sungai dan revolusi manajemen sampah,” pungkasnya. [hds]

Gus Ipul akan Mengikutsertakan Ojol Jadi Duta Wisata Pasuruan, Bhirawa Calon Wali Kota (Cawali) Pasuruan nomor urut satu (1), Saifullah Yusuf melakukan kampanye dengan ratusan relawan Ojek Online (Ojol) di Posko Merah Putih, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. Gus Ipul memaparkan akan mengikutsertakan Ojek Online menjadi duta wisata untuk Kota Pasuruan.

“Nantinya semua teman-teman ojek akan kami libatkan sebagai duta wisata atau semacam city guide untuk Kota Pasuruan. Mereka yang akan mengantarkan tamu atau wisatawan saat datang dan berkunjung ke Kota Pasuruan,” papar Gus Ipul, Kamis (8/10). Pihaknya memastikan, keberadaan ojek online dan konvensional akan mendukung pemerintah dalam hal

KILAS DAERAH

AMPG Peringati HUT PG dan Sumpah Pemuda dengan Lomba Creative Video Competition Surabaya, Bhirawa Dalam rangka memperingati HUT Partai Golkar (PG) ke-56 dan Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, DPD partai Golkar Surabaya melalui Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) menggelar acara lomba "AMPG Creative Video Competition" dengan tema "Semangat Pemuda di Masa Pandemi". Acara ini bertujuan supaya para pemuda berperan aktif membantu pemerintah menangani masalah pandemi Covid-19 dengan semangat kebangsaan. Ketua AMPG Surabaya, Aldy Blaviandy berharap, kaum muda Indonesia, baik sebagai individu dan komunitas yang peduli dengan semangat kebangsaan sumpah pemuda 1928. Pergerakan kaum muda didorong bersedia berfikir Creative dan Inovative dalam menghadapi persoalan di daerah masing-masing. "Apalagi, di masa pandemi seperti ini, peran pemuda sangatlah penting untuk membantu penanganan covid-19 di Surabaya," Kata Aldy di Gedung DPD Golkar Kota Surabaya, Rabu (7/10/2020) malam. Aldy menjelaskan, untuk karya-karya video yang dikirimkan adalah berupa ide kreatif dalam bentuk video. Video di kirim mulai 21 September - 12 Oktober 2020. Tujuan umum lomba Creative Video ini, lanjutnya, menyebarkan pengetahuan dan informasi di tengah masyarakat serta menumbuh kembangkan semangat peduli terhadap lingkungannya saat pandemi ini. "Syarat dan ketentuan pendaftaran gratis, hasil karya dapat diakses melalui website BIT.LY/AVOCATION 2020. Sedangkan total hadiah bagi pemenang sebesar 10 juta rupiah," ungkap Aldy. [dre]

Resmikan Posko KIP Progo 5, MA Minta Para Relawan Amankan C1 Surabaya, Bhirawa Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin (MA) meresmikan Posko Relawan Khofifah Indar Parawansa (KIP) Progo 5 di Jalan Diponegoro, Surabaya, Kamis (8/10). MA meminta agar para relawan mengamankan surat C1 pada Pilwalkot Surabaya mendatang. “Harapan saya melalui Posko KIP Progo 5 ini kita bisa merencanakan kegiatan agar bagaimana kita bisa mendulang suara dan menjaga suara kita di TPS. Juga yang paling penting adalah menjaga C1,” ujar MA dalam sambutannya di hadapan para relawan. Menurut mantan Kapolda Jatim ini, menjaga surat suara C1 merupakan tugas terpenting seluruh relawan pasangan MAJU (Machfud Arifin-Mujiaman). “Mendokumentasikan dan mengamankan jangan sampai C1 hilang. Paling penting jaga C1,” tegas MA. MA yakin para relawan KIP Progo 5 dengan kerja kerasnya akan mampu memaksimalkan suara MAJU di setiap TPS. “Saya yakin relawan KIP Progo 5 mampu melakukan tugas ini,” katanya. Di hadapan para relawan KIP Progo 5, MA juga menyampaikan pesan bahwa Kota Surabaya memerlukan lompatan besar untuk mensejahterakan warganya. [dre]

mendongkrak pariwisata di Kota Pasuruan. Selanjutnya, Gus Ipul akan melakukan pelatihan atau kursus untuk para penarik ojek. “Potensi wisata Kota Pasuruan sudah luar biasa, ada makam ulama besar yakni KH Abdul Hamid yang selalu ramai wisatawan. Nanti kita tinggal mengembangkan saja dan harus ada pematiknya. Terlebih, mereka juga

diberi pelatihan khusus sehingga bisa memahami informasi tentang Kota Pasuruan, baik itu sejarah ataupun masa kini,” kata Gus Ipul. Dalam kampanye tersebut, Gus Ipul banyak mendengar keluhan mayoritas ojek online yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan di tengah-tengah sulitnya ekonomi akibat pandemi Covid-19.

“Apabila saya dipercaya memimpin Kota Pasuruan, teman-teman ojek ini akan kami buatkan koperasi. Tujuannya untuk untuk memperkuat penghasilan teman-teman ojek ini,” kata Gus Ipul. [hil] hilmi husain/bhirawa

Cawali Pasuruan, Gus Ipul saat bertemu dengan ratusan relawan Ojol di Posko Merah Putih, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Kamis (8/10).

Eri-Armudji Bakal Teruskan Program Makanan Gratis bagi Warga Miskin Surabaya, Bhirawa Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya, Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota (Cawawali) Surabaya, Armudji berkomitmen untuk meneruskan dan memperkuat program permakanan yang selama ini telah dilaksanakan Pemkot Surabaya. Program permakanan adalah distribusi makanan bergizi gratis tiap hari yang selama ini menjangkau hampir 30.000 warga miskin, difabel, lansia, dan penderita penyakit kronis. Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Khusnul Khotimah menuturkan, Eri Cahyadi selaku mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tahu betul bagaimana manfaat program permakanan ini. Eri juga termasuk pejabat yang ikut menyukseskan program Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tersebut. “Program pemberian permakanan tidak hanya membantu warga, tapi juga menggerakkan ekonomi rakyat karena melibatkan ibu-ibu di kampung-kampung sebagai penyedia makanan. Rakyat tidak ingin program ini dihentikan ke depannya, dan hanya Mas Eri dan Cak Armudji yang punya komitmen jelas untuk meneruskan program baik ini,” jelas Khusnul. Selama masa pandemi Covid-19 pun, program permakanan juga diberikan kepada orang dalam pantauan

zainal ibad/bhirawa

Cawali Surabaya, Eri Cahyadi dan Cawawali Surabaya, Armudji berkomitmen untuk meneruskan dan memperkuat program permakanan yang selama ini telah dilaksanakan Pemkot Surabaya.

(ODP), pasien dalam pantauan (PDP), dan orang tanpa gejala (OTG). Saat ini, terdapat 5.021 anak yatim piatu serta terlantar, 18.303 orang lansia, serta 6.345 orang penyandang disabilitas dan penyakit tertentu yang mendapatkan intervensi program permakanan ini. Sehingga “Setiap tahun tren jumlah penerima intervensi program permakanan ini selalu naik. Pada 2018 penerima manfaat sebanyak 27.027 orang, pada 2019

bertambah menjadi 29.964 orang. Ini bukti komitmen dan perhatian Bu Risma kepada warga Surabaya,” katanya. Dalam kepemimpinan Eri-Armudji ke depan, lanjut Khusnul, program tersebut akan dilanjutkan dengan sejumlah inovasi lanjutan. Yaitu data kelurahan bisa di-update dengan mudah untuk perubahan atau penambahan data warga yang membutuhkan permakanan. “Kemudahan skema ini akan memudahkan warga penerima ban-

tuan. Utamanya untuk warga lanjut usia, tanpa harus menunggu perubahan kuota penerima manfaat di masing-masing kelurahan. Itu menjadi komitmen Eri-Armudji jika menjadi pemimpin Surabaya ke depan,” tegasnya. Dia menambahkan, menu makanan juga akan diperkaya gizinya agar semakin memenuhi gizi 4 sehat 5 sempurna dengan menambah anggaran dari pemerintah kota. [iib]

Paslon Nomer 3 Janjikan Pendidikan Sidoarjo yang Lebik Baik Sidoarjo, Bhirawa Pasangan Calon Bupati (Cabub) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sidoarjo, dengan nomer urut 3 Kelana-Dwi Astutik telah menjanjikan pendidikan di wilayah Kabupaten Sidoarjo ini menjadi lebih baik lagi. Janji tersebut ditegaskan saat berkunjung ke Taman Pendidikan Anak Soleh (Tapas) Al Wardha Ngingas, Waru Sidoarjo, pada Selasa (6/10) kemarin sore. Dwi Astutik, menyatakan pihaknya akan memajukan pendidikan di Sidoarjo, akan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pendidikan, bagi anak-anak Sidoarjo. Ketua Forum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jawa Timur itu, melihat situasi kondisi pendidikan anak-anak sangat memprihatinkan.

achmad suprayogi/bhirawa

Dwi Astutik saat menemui pengurus Tapas Al Wardha Ngingas Waru Sidoarjo.

Cawabup Sidoarjo ini, menyampaikan selama pihaknya ini sudah melakukan pelatihan-pelatihan un-

tuk guru PAUD yang tergabung dalam Ikatan Guru Taman Kanakkanak Muslimat (IGTKM) Sidoarjo.

Kedepan akan ditingkatkan lagi. Ia lantas menyampaikan jika Taman Pendidikan Anak Soleh Al Wardha Ngingas merupakan salah satu, wadah pendidikan yang luar biasa dengan memiliki tenaga pengajar yang memadai. Dalam kunjungan itu, Cawabub Sidoarjo Makmur tersebut, disambut orang tua wali murid dan guru. Pertemuan itu tetap mematuhi standar protokol kesehatan. Kehadiran Dwi Astutik, sangat ditunggu oleh para pengurus Tapas Al Wardha, mereka akan mendukung program kerja yang ditawarkan Dwi Astutik. Pengurus Tapas Al Wardah, Muridah, mengemukakan pihaknya sangat bangga, dan mendukung penuh pasangan Kelana - Dwi Astutik. Programnya realistis dan sangat tepat untuk masyarakat Sidoarjo. [ach]


SASTRA

Jumat Pon, 9 Oktober 2020

S

ekarang sudah jam lima kurang lima belas menit tetapi kedua sahabatku, Sofia dan Maria sudah sibuk den gan pensil alisnya. Bagi mereka alis adalah mahkota yang berharga dan menjadi satu hal paling penting untuk menunjang penampilannya, maka sudah tak kaget lagi ketika hampir dua minggu ini mereka belajar keras untuk bisa membentuk alis yang sempurna. “Alis sempurna itu yang ujungnya lancip,” kata Maria. “Bener banget, terus kalau ingin lebih sempurna lagi kita harus membuat alis yang tetap terlihat natural,” tambah Sofia. “Apakah alismu kedutan lagi?” tanya Maria. “Kamu harus percaya ya, tadi alis sebelah kiriku kedutan lagi.” Kedutan lagi? Sebelah kiri? Aku dan Maria mendadak diam. Walaupun aku merasa bosan dengan obrolan mereka tentang alis tapi kalau boleh jujur aku mulai tertarik dengan istilah kedutan di alis mata.

Puisiku SAJAK LADANG JAGUNG hari masih pagi. jalanan sepi lewati ladang jagung. memotret diri kembang-kembang ladang jagung memutih. seputih rambut ini. dedaunannya menghijau, menantang kemarau. hijau daun bikin mata tak galau, tak jadi risau. bagai payung teduhkan mata memandang. terang. sajak ladang jagung itu seluas padang, tapi tak ikut punya. namun bikin sejuk mata siapapun orang memandang. sajak ladang jagung sajak rinduku pulang kampung. Mojokerto, 28/9/2020

SUARA KLUNTHUNG BAMBU Klunthung dari bambu di lantai dua itu terus berbunyi. Ini tanda angin siang pada kemarau tak mau henti. Cuaca memang panas. Angin dibawa terasa juga panas. Semoga korona segera bergegas pergi. Pohon blimbing wuluh depan rumahku itu bikin agak teduh. Menyulut imaji tentang puisi berkali-kali. Bahkan ada separuh berasa mimpi. Pandemi berakhir sebulan lagi. Suara klunthung bambu terus berkelunthungan tanpa henti, seperti memburu korona agar pergi. Suara klunthung bambu pada siang kemarau seakan risau, dunia dibikin kacau. Klunthung bambu itu terus bersuara. Mojokerto, 29/9/2020

BENDERA SETENGAH TIANG tak banyak orang memasang bendera setengah tiang. adakah sejarah telah hilang? atau memang lupa tanggal dan bulan apa hari ini? kemarau memang panas sekali, jilatan mentari seperti api. tapi sejarah tak boleh berubah, walau musim telah berganti. sejarah tak boleh berubah, mesti pait terasa di hati. jika hari ini kibar bendera setengah tiang, besok kibarkan bendera penuh. sepenuh pancasila sakti. tak ada kata lupa lagi. besok kibarkan merah putih sepenuh hati. pancasila sakti. Mojokerto, 30/9/2020

ZAMAN JUMPALITAN waktu memang terus berjalan hari-hari terus akan berlari, dan bulan serta tahun seperti terus berlarian tanpa punya stasiun henti padahal kita tahu, segalanya akan juga berhenti sendiri bemo dan angkutan kota kini sepi penumpang, jika tak boleh dikatakan mati begitu juga bis kota hampir tak berdaya taksi konvesional sepi, taksi on-line jadi pengganti surat-surat dan prangko taklagi berarti koran dan majalah terbit melemah jumlah radio tanpa pendengar televisi terasa tawar, mungkin hambar kini berita internet kian mewabah segala aturan tanpa sekat mengumbar syahwat atau mengumpat tanpa ada lagi arah padahal waktu berus berjalan zaman kian jumpalitan hampir-hampir tanpa pedoman barangkali hanya bekal iman bisa jadi nahkoda pedoman di zaman kian jumpalitan ini

Menurut primbon Jawa yang diceritakan oleh Sofia, ketika alis mata sebelah kanan kedutan artinya orang itu akan segera mendapatkan kabar baik entah itu rezeki atau yang lainnya. Dan sebaliknya ketika yang sebelah kiri kedutan maka akan segera mendapatkan kabar yang kurang baik. Hal ini bermula dari mata sebelah kiri Sofia yang terus kedutan sewaktu kami di bus menuju tempat magang yakni indekos yang kini kami tempati. Aku dan Maria tidak terlalu menanggapi sebab kami tidak percaya dengan hal semacam itu tetapi siapa yang menyangka bahwa kami harus mengalami pengalamman yang kurang baik, kami bertiga tertidur di bus yang kami tumpangi dan sewaktu kami bangun langit sudah dalam keadaan gelap. Gelap total. Tidak ada yang kami lihat dari balik kaca bus. Dan lebih parahnya kami diturunkan di pinggir jalan sebab supir dan kondektur tidak tau persis alamat yang akan kami tuju. Bayangkan dengan kondisi tubuh yang Oleh: Aming Aminoedhin

daun belimbing wuluh telah mengatup pada ranting patuh pada ekosistem alam dan ketika pagi berseri daun-daun itu membuka kembali sambut mentari malam ini angin mati di sini sesekali kelelawar melintas udara cericitnya bikin warna pada kelam sunyi malam ini seperti lukisan hitam memuat sedikit goresan warna melintas pada kanvas tak ada suara katak orkestra selepas hujan tapi cicak di plafon beranda masih tetap bercanda saling berkejaran dekat lampu-lampu temaram di beranda begitu sunyi malam ini seperti kelam kali Desaku Canggu, 7/4/2017

LUKISAN IKAN KIAN BERLOMPATAN lama sudah lukisan tentang ikan itu tergantung di dinding rumahku lukisan tanpa pigura, warna coklat-kuning digenggam. warnanya kini agak muram tapi berjuta pesan ditawarkan lukisan ikan itu kian berlompatan mata ikan tak mau terpejam mengawasi kita manusia seharian agar tak serampangan berlaku di alam agar tak serampangan dalam laku kehidupan agar tak lupakan adanya Tuhan lukisan tentang ikan itu mungkin tak laku dijualbelikan tapi biarkan di dinding rumahku sendiri berdiam, awasi diri ini tak serampangan berjalan di alam tak lupa Tuhan Desaku Canggu, 19/4/2017

TERKADANG MEMANG TERASA SUSAH terkadang memang terasa susah mengaku kalah dalam pertarungan berbekal perhitungan yang telah digodok demi kemenangan meski pakai jurus segala cara, termasuk curang hanya kata menang adalah tujuan tapi kadang kita lupa, kata menang memang tak lepas dari isyarat tangan Tuhan berjuta jurus dirumuskan patah di tengah jalan terkadang memang terasa susah mengaku kalah menang memang harus diperjuangkan, tapi hati nurani harus diajak bicara dalam meniti arah jalan kemenangan hidup memang harus terus berjalan hidup memang harus diperjuangkan kalah, hanya bagian ragam kehidupan perjuangan ke arah menang, memang tak harus berbuat curang, sebab kebenaran Ilahi harus jadi kendali terkadang memang terasa susah mengaku kalah tapi waktu telah menjawab kebenaran Desaku Canggu, 19/4/2017

TERASA BERAT TERNYATA terasa berat ternyata, hidup tersanjung puja-puja di tengah kenyataan hidup berkalung kalah atas pertarungan dadu kehidupan nyata terjungkal menggelepar di depan bermilyar mata

Desaku Canggu, 7/4/2017

terasa berat ternyata, hidup tersanjung puja-puja merah bermuatan berani, terjengkang lantaran tak percaya kebesaran Ilahi

SUNYI KELAM KALI

terasa berat ternyata, hidup tersanjung puja-puja yang hanya mengejar indah dunia

sunyi malam terbentang tiba-tiba listrik padam ada lintas suara pesawat menembus langit kelam, gerimis malam pertajam sunyi. lorong sepi kampung seperti tanpa penghuni

terasa berat ternyata, hidup tersanjung puja-puja berjuta nyali kau punya, akan patah atas kehendak Ilahi Mojokerto, 19/4/2017

BIODATA PENYAIR Aming Aminoedhin, nama aslinya: mohammad amir tohar. lahir di ngawi, 22 desember 1957 Alumni fakultas sastra, universitas sebelas maret surakarta, jurusan bahasa dan sastra indonesia (1987) ini, aktif kegiatan teater, dan pernah menyandang predikat “aktor terbaik” festival drama se-jatim tahun 1983 dari teater persada ngawi, pimpinan mh. iskan. pernah pula diberi predikat sebagai presiden penyair jawa timur, oleh doktor kentrung, suripan sadi hutomo, almarhum. penggagas pentas, serta koordinator malam sastra surabaya atau malsasa sejak tahun 1989 hingga 2009. Lantas malsabaru, malam sastra bagi guru se jatim (2011). Masih menjabat biro sastra dks (dewan kesenian surabaya); ketua hp-3-n (himpunan pengarang, penulis, dan penyair nusantara) jawa timur; koordinator fass (forum apresiasi sastra surabaya); sekjen ppsjs (paguyuban pengarang sastra jawa surabaya); penasehat forasamo (forum apresiasi sastra mojokerto); ketua fsbs (forum sastra bersama surabaya). aming aminoedhin, seringkali jadi juri baca puisi dan ceramah sastra di hampir semua kota wilayah jawa timur (batu-malang, ngawi, madiun, lamongan, lumajang, tuban, bangkalan, sampang, tulungagung, banyuwangi, mojokerto, dan surabaya).

sudah lelah letih lesu kami harus menyeret koper sepanjang jalan mencari sebuah tempat untuk istirahat semacam minimarket misalnya, tapi lagi lagi kami sedang tidak berada di tengah perkotaan dan tempat semacam itu akan susah kami temui, sepanjang kanan jalan yang kami lihat hanya satu dua rumah yang sudah gelap dan sebelah kiri adalah lautan dengan angin yang cukup kencang. Tepat kami sudah berada di kota garam, Rembang. Dengan sisa tenaga yang kami punya, kami bersyukur akhirnya malam itu kami bisa istirahat di sebuah tempat ibadah, seorang pengurus masjid memberikan izin kami untuk memakai serambi masjid. Kemudian kejadian yang kedua terjadi pada hari pertama magang, sejak sebelum berangkat ke tempat magang alis sebelah kanan Sofia mulai kedutan terus-menerus maka dengan candaan aku dan Maria menunggu-nunggu kabar baik itu datang. Dan benar, kabar baiknya adalah semua mahasiswa magang mendapatkan jatah makan siang juga gaji harian yang akan diterima setiap akhir pekan. Dari sanalah kami mulai tertarik dengan apapun yang menyangkut alis mata terlebih untuk Sofia dan Maria. Tetapi dari semua itu sebenarnya gajian di akhir pekan menjadi hal yang paling membahagiakan untuk anak kos. Hari Sabtu menerima gaji dan hari Minggu bisa untuk membayar tosa menuju gereja dan setelahnya bisa pergi berbelanja, seperti membeli buah sesekali, persediaan makanan untuk dikos dan tentu membeli pensil alis. Lagi lagi bersangkutan dengan alis. Maria bilang ia baru belajar menggunakan pensil alis belum lama ini bahkan ia bercerita saat masih tinggal di asrama susteran tidak pernah terpikir akan menggunakan pensil alis. Begitu juga dengan Sofia sewaktu masih di pesantren ia sama sekali tidak mengenal pensil alis, ia bilang hanya tau celak itupun karena sunah rosul. Dan aku, jangan berbicara denganku soal pensil alis sebab aku tidak menyukai apapun selain memasak. Dan setiap malam, hampir dua minggu ini semua berjalan dengan pensil alis. Karena di tempat magang dilarang menggunakan make up alhasil mereka memakainya hanya dikosan saja atau ketika mereka akan pergi ke gereja. Dan sepertinya aku akan mabuk selama tiga bulan ikut magang di sini, aku akan terus melihat dan mendengarkan obrolan mereka tentang pensil alis dan semua hal yang berhubungan dengan alis yang seolah tidak ada obrolan yang lain. “Aku suka warna hitam soalnya kan pakai hijab biar netral aja.” Kata Sofia. “Mungkin karena rambutku sedikit terang jadi aku suka warna yang terang juga,” tambah Maria tak mau kalah. Aku juga sampai hafal dimana letak pensil alis berada, pensil alis ada dimana-mana, di atas kasur, di atas lemari pakaian bersama dengan lilin patung bunda Maria dan terkadang ada di atas tumpukan sajadah dan mukena. Bahkan pensil alis selalu ada di samping mereka ketika usai beribadah. Baik, kamar kos ini memang penuh pensil alis tetapi yang terpenting mereka tidak menyuruh-

Halaman 4

ku untuk ikut menggambar alis dan turut beribadah bersamanya sebab mereka tau bahwa aku hanya suka memasak dan agamaku adalah kebaikan. “Aku sebenarnya kurang percaya dengan primbon kedutan di alis mata sebab selama belasan tahun tinggal di Sumatera aku belum pernah mendengarkan cerita itu,” kata Maria. Dan soal kedutan di alis mata sebelah kiri Sofia hari ini, aku dan Maria telah membaca di sebuah artikel bahwa penyebab seseorang yang mengalami kedutan di alis mata baik sebelah kanan atau kiri karena orang tersebut terlalu sering mengonsumsi minuman yang mengandung kafein dengan berlebihan, stress dan kurang tidur. Dan Sofia memang cocok dengan apa yang disampaikan oleh penulis dalam artikel tersebut, ia suka sekali minum teh dan kopi sehingga ia sering mengalami insomnia. Tapi untuk berjaga-jaga aku ingin menunggu kabar kurang baik yang akan terjadi dengannya nanti. Sibuk dengan pensil alis membuat mereka tidak sadar bahwa langit dari balik jendela kamar sudah mulai gelap. Sebentar lagi aku akan terbahak-bahak ketika melihat mereka uring-uringan sebab tidak mengabaikanku

dan hanya peduli dengan pensil alisnya. Benar, Ana mendekatiku, membuka tubuhku dan mendapati beras yang masih utuh. Ia lupa belum menekan tombol cooking. Kemudian ia memakiku, memaki pensil alis, memaki alis mata dan memaki dirinya sendiri. Dengan ini aku berhasil menyingkirkan pensil alisnya sejenak dan dengan terpaksa mereka menunda buka puasa sembari menungguku memasak kembali sampai menjadi nasi. “Selamat berbuka puasa,” ucap Maria. “Selamat berbuka puasa.” Untungnya mereka tidak pernah mengajakku memakai pensil alis dan berbuka puasa seperti hari ini sebab mereka tau bahwa aku hanya suka memasak dan agamaku adalah kebaikan. Kebumen, 2020 Ana Khasanah. Lahir di Kebumen, 23 tahun yang lalu. Buku antologi puisinya berjudul “Cermin” terbit 2018 lalu. Tulisannya dimuat dibeberapa media seperti Radar Banyumas, Harian BMR FOX, Iqra.id dll. Saat ini berdomisili di daerah kelahirannya. Dapat dihubungi di khasanah.anaa@gmail.com

RESENSI BUKU

Lebih Dekat Mengenal Erdogan Judul Buku : Recep Tayyip Erdogan, Revolusi Dalam Sunyi Penulis : Dr. M. Sya’roni Rofii Penerbit : IRCiSoD Cetakan : Agustus, 2020 Tebal : 248 halaman ISBN : 978-623-7378-48-7-8 Peresensi : Farisi Aris Penulis produktif, bermukim di Garawiksa Institute Jogjakarta

Di dunia internasional, nama Erdogan banyak diperbincangkan, tak terkecuali di Indonesia. Bagi banyak orang, Erdogan adalah sosok pemimpin yang mampu menyulap Turki menjadi negara maju yang mampu bersaing dengan negara-negara Eropa. Karena itu, nama Erdogan seakan menjadi idola baru bagi banyak kalangan yang mengagumi kepemimpinannya yang tegas dan telah membawa angin segar untuk kehidupan masyarakat Turki. Namun, terlepas dari semua itu, siapa sebe-

narnya sosok bernama lengkap Recep Tayyip Erdogan ini? Mengapa, di tingkat domestik, ia mempunyai banyak pendukung yang begitu solid? Buku ini membantu kita untuk menjawab pertanyaan itu. Di dalamnya didedahkan kisahkisah masa kecilnya, hingga Erdogan masuk dalam dunia politik yang kemudian berhasil menjadi Presiden Turki yang disegani banyak pemimpin dunia dan dicintai rakyatnya. Menurut buku ini, masa kecil Erdogan adalah masa kecil yang sederhana. Lumpur, tanah, dan hujan adalah tempat bermainnya dikala kecil dulu. Masa kecil Erdogan adalah masa kecil yang jauh dari keistimewaan dan kemewahan. Ia lahir dari seorang ayah bernama Ahmet Erdogan, seorang kapten kapal di sebuah agen pelayaran di Istambul, Turki, dari ibu Tanzile Erdogan, seorang ibu rumah tangga. Erdogan kecil termasuk anak yang sangat aktif dan hari-harinya penuh interaksi dengan lingkungan sekitar. Ia juga merupakan anak yang cerdas, meski untuk sampai ke sekolah, ia harus berjalan kaki puluhan kilometer untuk sampai di sekolah dasar (SD) Piyalepasa. Karena kecerdasannya itu, saat sudah pindah ke sekolah Imam Hatip, ia mendapat julukan “Hoca” dari teman-temannya, yang berarti guru atau ustaz. Singkat cerita, setelah Erdogan masuk di perguruan tinggi, menjadi mahasiswa, ia tumbuh dan menjelma sebagai mahasiswa aktivis. Ia aktif di organisasi Milli Turk Talebe Birligi (MTTB), yang merupakan organisasi terbesar di Turki. Sejak bergabung dengan organisasi ini, relasi Erdogan mulai berkembang luas. Erdogan mulai berkenalan dengan orang-orang seperti Abdullah Gul, yang di masa depan bertemu dalam wadah yang sama untuk memimpin Turki dalam Partai AKP. Organisasi MTTB, merupakan antitesa dari gerakan mahasiswa beraliran kiri nasionalis, dan gerakan mahasiswa yang ultra nasionalis. Mereka memfokuskan fondasi gerakan dengan menekankan pada penguatan pendidikan sejarah, kebudayaan dan nilai dalam setiap kegiatan mereka (hlm 40). Bulent Arinc, menyebutkan bahwa organisasi ini memiliki visi mengajarkan semua anggotanya untuk mencintai tanah air dari hati yang terdalam. Selain aktif di organisasi MTTB, kala itu Erdogan juga aktif di organisasi sayap pemuda partai MSP cabang kota Istanbul. Dan ia men-

jabat ketuanya. Waktu itu, usia Erdogan baru 22 tahun, namun karena kemampuan manajerialnya untuk mengorganisir anak-anak muda MSP, namanya mulai dikenal di kalangan eliteelite partai. Dari situ, yang awalnya Erdogan hanya dipercayai untuk menahkodai MSP tingkat kota, dalam waktu singkat ia di alihkan ke tingkat MSP provinsi. Namun, di era 1980-an, partai ini dintayatakan terlarang oleh pemerintah. Dan Erdogan, selama tiga tahun berhenti dari aktivitas politik. Pada 1983, Erdogan kembali berpolitik, ia masuk dan bergabung dengan Rartai Refah. Di sini, karir politik Erdogan juga kurang lebih sama dengan di MSP. Partai Refah juga dibekukan oleh pemerintah. Beberapa tahun kemudian, di tahun 2021 tepatnya, dengan beberapa orang temannya di Partai Refah, yang tak lain juga teman-temannya di MTTB dulu, Erdogan mendirikan AK Parti (Adalet ve Kalkinma Partisi). Sejak mendirikan partai berideologi demokrasi konservatif ini, nama Erdogan terus naik daun. Diawali dengan menjadi wali Kota Istanbul, ketua umum Partai AKP, menjadi perdana menteri, kemudian pada 2014 silam hingga kini dilantik menjadi orang nomor satu di Turki. Sejak menjadi wali Kota Istanbul, Erdogan menjelma menjadi sosok pemimpin yang tegas, sederhana, dan berpihak pada banyak kepentingan rakyat bawah. Hal itu, kata Dr. M Sya’roni Rofii, sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Erdogan. Bahwa kata Erdogan, Erdogan datang bukan sebagai orang yang ingin dimuliakan oleh 73 juta rakyat Turki. Tetapi, datang untuk mengabdi (hlm 22). Kesederhanaan Erdogan sebagai pemimpin, kata Sya’roni, dapat ditemukan dari cara Erdogan bergaul dan berbaur dengan rakyatnya. Sebagai pemimpin negara, kata Sya’roni, ia cukup sering ngobrol sambil minum teh dengan tukang cukur, dan dengan orang-orang yang memiliiki profesi yang bertolak jauh dengan kedudukannya. Dalam memimpin, Erdogan tak ingin membuat jarak dan dinding pembatas antara yang memimpin dan yang dipimpin. Karena sekali lagi, kata Erdogan, ia datang bukan untuk dimuliakan. Tetapi untuk mengabdi. Begitulah Erdogan, yang rasanya, pemimpin-pemimpin Indonesia perlu meneladaninya. [*]


PELAYANAN PUBLIK BLK Surabaya Mulai 11 Paket Pelatihan Kerja Jatim Halaman 5

Jumat Pon, 9 Oktober 2020

Tak Hanya Skil dan Knowledge, Tapi Kedisiplinan Jadi Modal Kerja Pemprov, Bhirawa Setelah menggelar Rapid Test, UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Surabaya Disnakertrans Jatim memulai 11 paket pelatihan yang diikuti 176 peserta. Ke sebelas program paket ini merupakan dari anggaran APBN. Peserta akan mendapatkan pelatihan, antara lain pengelasan audio vidio, operator kelistrikan dan penomatik PLC, teknisi AC split, teknical office advance, teknisi akuntansi junior, desain grafis. Kemudian, pemeliharaan kendaraan ringan, secar konvesional, customer service, dan pemasangan otomasi listrik industri. Dengan latihan variasi jam yang berbeda-beda maksimalnya 300 jam pelatihan dan minimal 180 jam pelatiham. Usai membuka pelatihan kerja berbasis kompetensi ini, Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo menekankan pada peserta Ppelatihan tidak hanya meningkatkan skill dan knowledge saja namun juga kedisiplinan harus menjadi modal utama yang dibutuhkan dalam dunia usaha. “Sikap disiplin akan mempengaruhi kesuksesan dalam pelatihan hingga nanti bekerja,” kata Himawan usai membuka pelatihan berbasis kompetensi di BLK Surabaya, Kamis (8/10). Dengan kedisiplinan yang diterapkan, kata Himawan, akan membuat peserta memiliki pola pelatihan yang teratur, sehingga dapat memberikan hasil pelatihan yang positif. “Saat melatih kedisiplinan diri, peserta sedang membangun kebiasaan baik dalam hidup , kebiasaan yang baik bisa dibentuk jika peserta selalu belajar berpikir positif dan disiplin,” ujarnya. Di sisi lain, Himawan menyampaikan, di masa pandemi covid 19 ini ber-

pengaruh terhadap iklim ketenagakerjaan termasuk bertambahnya pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun pengenaan status dirumahkan. Di sisi lain pengangguran terbesar merupakan angkatan kerja usia muda. Menilik hal itu, seluruh BLK termasuk UPT BLK Surabaya melaksanakan vocational training dalam menjawab tantangan yang ada, melalui program link and match antara dunia pelatihan dengan kebutuhan industri. Hal ini untuk memastikan agar kompetensi yang dimiliki SDM Jatim sudah sesuai dengan kebutuhan industri berbasis teknologi digital, seperti halnya revolusi industri 4.0. Sementara itu Kepala BLK Surabaya Siswanto melaporkan mengatakan, penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi pada dasarnya merupakan salah satu upaya untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Tidak hanya itu, pelatihan ini menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup

LINTAS PELAYANAN

Kades Diminta Segera Salurkan BLT DD Tahap Selanjutnya Bondowoso, Bhirawa Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Bondowoso diminta agar segera menyalurkan BLT DD (Bantuan Langsung Tunai Dana Desa) tahap ke empat dan selanjutnya. Dikarenakan Dana Denah telah tersalurkan pada Bulan September akhir. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bondowoso, Abdurrahman saat dikonfirmasi di kantornya. “Dana Desa sudah tersalurkan September akhir ke semua ke rekening Desa masing-masing dari KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) langsung. Oleh karena itu, saya minta agar BLT DD tahap empat segera disalurkan,” terangnya. Kata dia, BLT DD tahap di pertama, kedua dan ketiga telah tersalurkan 100%. Sedangkan untuk tahap selanjutnya, BLT DD ini senilai Rp 300 ribu per penerima manfaat. Dijelaskan pula, bahwa saat ini sebagian kecil Pemerintah Desa masih menunggu pencairan DD yang tahap ketiga. “Tapi ada desa yang menganggarkan dari DD dari tahap ke dua untuk BLT DD di bulan ke empat,” ulasnya. [san]

Bupati Tantri Bersama BPN Bahas Program Tri Juang Pertanahan Probolinggo, Bhirawa Untuk menata administrasi dibidang pertahanan agar lebih terintegrasi dan lebih cepat, Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Probolinggo melakukan audiensi dengan Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE membahas program “Tri Juang Pertanahan”, Rabu (7/10) malam di Peringgitan Rumah Dinas Bupati Probolinggo. Dilanjutkan KPP Pratama komitmen bantu permasalahan perpajakan. Turut mendampingi Bupati Tantri dalam silaturahim yang dipimpin oleh Kepala Kantor BPN Kabupaten Probolinggo Martono ini Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo beserta sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Program Tri Juang Pertanahan dilakukan untuk mendorong dan mensukseskan program strategis nasional di Bidang Pertanahan Nasional. Program Tri Juang ini mensinergikan pemetaan bidang tanah/persil dari tingkat desa sampai provinsi secara lebih akurat melibatkan Kepala Daerah, Kepala Kanwil BPN, Kepala Kantor Pertanahan serta Kepala Desa. Melalui Program Tri Juang menjadi kesempatan perangkat daerah dan masyarakat untuk menata administrasi, utamanya bidang pertahanan. [wap]

Kadisnakertrans Jatim, HImawan Estu Bagijo menyematkan tanda peserta secara simbolis dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan kerja berbasis kompetensi sebenyak 11 paket yang diikuti 176 peserta, di BLK Surabaya, kemarin.

pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja. Sekedar diketahui, kese-

belas paket pelatihan kerja berbasis kompetensi itu seperti operator kelistrikan dan pneumatik plc, pemasangan instalasi otomasi listrik

industri, teknisi ac split, design grafis. Kemudian practical office advance, teknisi akuntansi junior, customer service, pengoperasian

mesin bubut, penggambaran 3d dengan sistem cad, dan pemeliharaan kendaraan ringan sistem konvensional.[rac]

Tinjau Lokasi, Dansatgas TMMD Pastikan Pengerjaan Rabat Jalan Surabaya, Bhirawa Pembangunan fisik TMMD 109 di Desa Tebluru, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan terus digenjot Satgas TMMD Kodim 0812/Lamongan beserta jajaran. Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD 109, Kodim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono pun turun langsung meninjau progress pembangunan di Desa Tebluru, Kamis (8/10). Sidik mengatakan, kedatangannya yakni memastikan progress pengerjaan fisik TMMD 109. Diantaranya meninjau lokasi pembangunan rabat jalan beton sepanjang 900 meter di Desa Tebluru. Pihaknya pun mengacungi jempl atas pengerjaan rabat jalan yang dilakukan anggota Satgas. “Rabat jalan beton ini nantinya bisa menjadi akses pendukung bagi warga. Khususnya bagi warga yang berprofesi sebagai petani maupun peda-

gang, jalan ini merupakan jalan penghubung antar Desa,” kata Letkol Inf Sidik Wiyono. Pria yang juga menjabat sebagai Dandim 0812/Lamongan ini mengaku bahwa jalan ini sebelumnya hanya beralaskan pasir dan batu saja. Namun, dengan adanya program TMMD 109 ini, pihaknya memastikan bahwa nantinya jalanan ini akan disulap menjadi jalan berlapis beton setebal 3 meter. “Jalan ini merupakan jalan penghubung Desa satu ke Desa lain. Dengan adanya rabat jalan beton ini, otomatis bisa mengangkat roda perekonomian khususnya di Desa Tebluru,” ungkapnya. Sementara itu, Danki Satgas TMMD, Kapten Chb Suroso menuturkan jika pembangunan rabat beton itu, masih separuh jalan. Pihaknya memastikan jika pembangunan itu bakal terselesaikan sebelum batas

Istimewa

Dansatgas TMMD 109, Kodim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono meninjau progress pembangunan fiaik di Desa Tebluru, Kamis (8/10).

waktu yang sudah ditentukan. “Masih separuh jalan. Tapi kami terus mempercepat pengerjaan rabat jalan beton ini. Sehingga nantinya

jalan ini bisa digunakan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat dalam mendongkrak perekonomian di Desa Tebluru,” pungkasnya. [bed,aha]

terima Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari. Rabu (7/10). Otomatis penghargaan ini, menjadi syarat muntlak Kota Mojokerto untuk seleksi Nasional Kota sehat, predikat 6 tatanan yakni Swasti Saba Wistara tahun 20. Sebagaimana disampaikan oleh Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Vitria Dewi, Kota Mojokerto berhasil dinyatakan ODF setelah proses verifikasi bahwa di Kota Mojokerto sudah tidak ada lagi yang buang air besar sembarangan. “Hal ini dibuktikan dengan serangkaian verifikasi berjenjang mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan sampai tingkat provinsi baik itu verifikasi dokumen maupun verifikasi lapangan yang telah dilakukan pada 17 September lalu. Pemberian sertifikat ini sebagai pengingat bagi semua atas semua capaian yang telah diraih dan tetap konsisten untuk tidak melakukan buang air besar sembarangan dan tetap buang air besar

di jamban yang sehat. Jelas Vitria. Sementara itu Ketua Forum Kota Sehat Mojokerto Riani menyampaikan pencapaian Sertifikat ODF merupakan salah satu persyaratan untuk seleksi Kota Sehat Nasional predikat Wistara dengan 6 Tatanan. “Mojokerto telah memperoleh Kota Sehat 2 tatanan ‘Swasti Saba Padapa’ dan 4 tatanan ‘Swasti Saba Wiwerda’ tahun 2020 dengan diperolehnya sertifikat ODF bisa masuk 6 tatanan ‘Swasti Saba Wistara’,” jelas Riani. Sedangkan yang disampaikan oleh Kadinkes Kota Mojokerto Christina Indah bahwa usaha untuk mencapai ODF sudah dilakukan sejak tahun 2015 dengan program jamban sehat yang difasilitasi pemkot dan edukasi pola hidup sehat melalui kader motivator. “Kota Mojokerto punya 1600 kader motivator dan anggota PKK yang menjadi penggerak pemberdayaan masyarakat untuk program-program pemerintah dan salah satunya adalah ODF,”kata Indah. [min]

Lima Tahun Berjuang, Kota Mojokerto Raih Sertifikat ODF dari Pemprov Jatim

Wali Kota sedang menerima sertifikat ODF dari Provinsi Jatim.

Mojokerto. Bhirawa Perjuangan yang dilakukan Pemkot Mojokerto, untuk merubah kebiasaan masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat, tidak membuang kotoran di sembarang tempat atau di kali, dengan mengerahkan 1600 kad-

er motivator dan anggota PKK guna mengedukasi warga selama 5 tahun terakhir ini, kini membuahkan hasil. Hal ini dibuktikan dengan diterimanya sertifikat ODF(open defecation free ) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Sertifikat di-

PELAKSANA PUBLIK

Wali Kota Beri IMB Gratis ke Rumah Ibadah dan Fasilitas Pendidikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus berinovasi untuk menyejahterakan warganya dan menjaga keamanan Kota Surabaya. Yang terbaru, ia memberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) gratis kepada rumah ibadah dan fasilitas pendidikan yang sifatnya sosial. Penyerahan secara simbolis IMB itu dilakukan oleh Wali Kota Risma di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Kamis (8/10). IMB itu diserahkan langsung kepada pihak gereja, pengurus masjid, dan pengurus sekolah yang IMB-nya sudah selesai diuruskan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma mengaku sebenarnya sudah lama ingin memberikan IMB itu kepada rumah ibadah dan fasilitas pendidikan. Tapi masalahnya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dulu, dan proses ini yang bikin lama. “Jangankan

IMB rumah ibadah, tanahnya pemkot aja juga begitu kok. Misalkan IMB sekolah kita, sulit juga,” kata dia. Menurutnya, ini sangat penting untuk memberikan peninggalan yang berarti bagi rumah ibadah di Surabaya. Apalagi, sebentar lagi sekitar Bulan Februari, dia sudah selesai menjabat Wali Kota Surabaya, sehingga dia mengaku harus menyelesaikan ini dulu. “Dan yang paling penting, kenapa saya ingin memberikan IMB kepada rumah ibadah, karena saya ingin diantara kita, sesama warga Surabaya bisa hidup berdampingan dengan rukun, karena kalau kota ini

tidak rukun, maka kota ini tidak akan tenang. Dampaknya orang tidak bisa mencari makan. Nah, kalau sudah tidak bisa mencari makan, maka akan menang-menangan sendiri, mengerikan kalau itu terjadi,” ujarnya. Oleh karena itu, meskipun yang sudah selesai IMB-nya masih sedikit, ia langsung menyerahkannya, supaya tidak hanya diletakkan di pemerintah kota. “Saya bilang ke teman-teman, sudah lah pokoknya dikeluarkan dan diberikan dulu meskipun sedikit, karena memang prosesnya harus menata tanahnya, batasbatasnya dan sebagainya, karena kami juga berharap dikemudian hari tidak ada masalah soal ini. Namun, ini semua terus berproses,” tegasnya. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ru-

ang (DPRKP-CKTR) Surabaya Robben Rico menjelaskan bahwa yang diserahkan secara simbolis kali ini ada 9 IMB, terdiri dari 5 masjid, 1 sekolah, dan 3 gereja. “Harapannya memang nanti semua tempat ibadah, semua fasilitas pendidikan dan yang sifatnya sosial, diharapkan bisa diselesaikan semuanya. Harapannya sebelum Bu Wali turun, semuanya sudah clear dan selesai,” kata Robben. Ia juga mengaku ada beberapa kendala yang harus dipikirkan bersama untuk menyelesaikan legalitas ini. Salah satu kendalanya terkait dengan persyaratan mulai dari kepemilihan lahan hingga histori tanah tersebut. Sebab, banyak yang tidak ada historinya, sehingga dia meminta kepada pengurusnya untuk segera melengkapinya, supaya bisa dibantu menguruskan

IMB-nya. “Kalau surat-suratnya lengkap semua, mungkin seminggu kelar, karena ini bukan bangunan rumit. Sampai saat ini sudah ada sekitar 30-an IMB yang sedang kami proses,” tegasnya. Sementara itu, Pendeta Ronny dari Gereja Bethany Surabaya yang menerima IMB itu mengaku sangat berterimakasih kepada Wali Kota Risma beserta jajarannya yang telah membantu menguruskan legalitas IMB gerejanya. “Kami juga sangat terharu dengan perhatian pemkot ini. Sebenarnya, selama ini kami sudah patuh apapun perintah Bu Risma, termasuk ketika kami diminta stop untuk beribadah di gereja karena ada pandemi, kita pun taat saat itu, jadi sudah bersinergi dengan pemkot,” kata Ronny. Ketua PCNU Kota Surabaya Dr Ahmad Muhibbin yang saat

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menyerahkan IMB secara simbolis kepada pengurus masjid, pengurus sekolah di rumah dinas wali kota.

itu juga menerima IMB salah satu masjidnya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Wali Kota Risma dan jajarannya. Menurutnya, kebijakan ini sangat luar biasa dan menjadi bukti perhatian pemkot dalam mem-

berikan legalitas kepada rumah ibadah. “Bagaimana pun juga, ini aset keagamaan, sehingga ini juga menjadi bagian dari membangun kota yang holistic. Kami sampaikan terimakasih banyak atas perhatiannya,” pungkasnya.[iib]


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Pon, 9

ITS Serahkan Dua Tipe Robot RAISA ke RS Surabaya, Bhirawa Robot Medical Assistant ITS - Unair (RAISA) kembali diproduksi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Dua robot RAISA tipe High Care Unit (HCU) dan Intensive Care Unit (ICU) ini diserahkan ITS pada Pertamina yang berperan dalam pembiayaan produksi. Nantinya, robot ini akan digunakan untuk membantu tenaga medis dalam menangani pasien Covid 19 di RS Islam Jl Ahmad Yani. Menurut Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng, Robot RAISA memiliki fitur utama seperti dilengkapi komunikasi dua arah media monitor. Robot RAISA juga mampu beroperasi selama delapan jam sehari untuk sekali pengisian baterai. Tetapi, robot ini bersifat customized, yang dibuat sesuai kebutuhan dan permintaan RS. "Robot RAISA ini dibuat dengan dilengkapi multimedia untuk pasien HCU yang dalam kondisi sadar. Robot ini ada fitur untuk bisa bicara dengan operator. Ada juga permintaan tambahan dari RS seperti sensor yang mendeteksi suhu tubuh dan oxymeter untuk menghitung kadar oksigen pasien,'' ungkap Prof Ashari, Kamis (8/10). Lebih lanjut, Prof Ashari menjelaskan, Robot RAISA sudah digunakan di berbagai RS di Surabaya, Malang hingga Jakarta. Hingga kini sudah 10 robot sudah diserahkan ke RS. Dan rencananya akan ada dua robot pesanan wisma atlet yang akan diserahkan. "Jadi total kami sudah membuat 12 robot dengan kapasitas kami 20 robot per bulan, jadi saat ini kami baru produksi 25% saja per

bulan,'' kata dia. Prof Ashari berharap, pihaknya akan mendapat feedback atas penggunaan Robot RAISA di RS. Sehingga nantinya pihak ITS bisa melakukan perbaikan secara online jika ada kerusakan. Sementara itu, Direktur RSI Ahmad Yani, dr Samsul Arifin menuturkan hingga kini pihaknya telah menerima pasien Covid 19 hingga 750 pasien. Termasuk 60 tenaga kesehatan rumah sakitnya yang

juga positif Covid 19. "Jumlah itu akumulasi, ada yang sudah sembuh juga, tapi ada juga yang meninggal. Termasuk satu perawat kami,'' ungkapnya. Sehingga dengan bantuan Robot RAISA ini akan sangat membantu dan mengurangi beban kerja Tenaga Kesehatan (Nakes) untuk bertemu pasien. Nantinya, Robot ini akan ditempatkan di ruang isolasi ICU dan HCU yang memang resiko paparannya cukuo tinggi. Sehingga dengan robot ini bisa mengurangi intensitas Nakes dalam bertemu dengan pasien Covid 19. Sebelum Robot RAISA dapat digunakan secara operasional, Tim IT dari RS Islam Jl Ahmad Yani melakukan pelatihan terlebih dahulu. Sementara itu, GM PT Pertamina MOR V, Sasongko mengungkap-

kan, PT Pertamina melakukan kerjasama dengan ITS untuk pengadaan tiga Robot RAISA sesuai permintaan RS. ''Sementara ini kami masih evaluasi, karena produksi robot masih butuh evaluasi. Masih kami rencanakan dan memastikan kebutuhan rumah sakit yang bisa ditangani dengan robot. Pembiayaan produksi robot Robot untuk RS ini menjadi bagian dalam program Pertamina Peduli Penanggulangan Covid 19,'' jelasnya. Sasongko mengaku PT Pertamina menyasar semua aspek, mulai dari RS hingga masyarakat. Seperti APD senilai Rp2 miliar ke Pemkot dan paket Sembako ke masyarkat hingga beasiswa pendidikan pada keluarga yang kurang mampu. Jadi tidak hanya bantuan medis yang kami berikan,'' tandasnya. [ina]

ITS menyerahkan Robot RAISA ke PT Pertamina untuk bisa digunakan ke RS Islam Jl Ahmad Yani.

BANGKU POJOK

Salah satu siswa SMKN 7 Surabaya mengikuti pelatihan desain yang diadakan PKBPI.

Tambah Kompetensi Siswa, SMKN 7 dan PKBPI Gelar Pelatihan Desain Surabaya, Bhirawa Tingkatkan kompetensi siswa selama masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), SMKN 7 Surabaya menggelar pelatihan desain kaos dan desain gapura. Pelatihan ini merupakan hasil kerjasama dengan Pendidikan Keahlian Bina Profesi Indonesia (PKBPI). Sebanyak 613 siswa kelas X mengikuti kegiatan ini melalui Aplikasi Zoom. Materi yang telah disiapkan, meliputi desain gapura menggunakan Aplikasi Sketchup, serta desain kaos menggunakan Aplikasi Photoshop. Menurut Kaprodi TAV SMKN 7 Surabaya, Rodhiyatul Janah, kedua materi ini disesuaikan dengan kebutuhan setiap jaringan. Apalagi pelatihan ini dilakukan untuk menambah kompetensi siswa agar nantinya setelah lulus, siap bekerja dan berwirausaha. "Meskipun dilakukan secara daring mereka tetap akan mendapatkan e-sertifikat yang dikirim melalui email masing - masing,'' ujar Rodhiyatul, Kamis (8/10) kemarin. Di samping itu, kerjasama yang dibangun dengan lembaga pendidikan komputer berprestasi nasional ini disiapkam untuk menambah skill tambahan. Agar siap terjun di masyarakat dan di DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri). "Bagi mereka yang tidak mempunyai laptop atau media belajar, siswa bisa menggunakan fasilitas sekolah. Jadi kami memang memfasilitasi mereka agar tidak kesulitan,'' kata dia. Sementara itu, salah satu siswa jurusan Teknik Pendingin Tata Udara (TPTU), Natalon Emmanuel menuturkan, merasa terbantu karena adanya pelatihan ini. Hal ini karena menambah ilmu baru dan kekosongan selama pembelajaran jarak jauh. "Kemarin saya diajari buat desain kaos. Pelatihan nya sangat membantu karena bisa menambah ilmu juga,'' katanya. [ina]

Mahasiswa Tuntut Tuntaskan Perkara Kekerasan Seksual Sampang, Bhirawa Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kembali menggelar aksi demo di depan kantor Polres Sampang, Madura, Kamis (8/10) kemarin. Para mahasiswa menagih janji aparat kepolisian dalam mengungkap kasus pencabulan anak dibawah umur yang menyisakan empat pelaku. Kasus ini menimpa gadis usia 14 tahun asal Kecamatan Torjun, Sampang. Selain itu, juga menuntut bebaskan Sampang dari kekerasan seksual. "Kami kesini ingin menagih janji upaya polisi mengusut tuntas kasus pelecehan seksual, jangan sampai dilupakan,'' teriak orator aksi Raudhatul Jannah di depan Mapolres Sampang, Kamis. Tuntutan serupa sebenarnya juga sempat disampaikan para mahasiswa dalam aksi demo pada Kamis (23/9) kemarin, untuk meminta polisi segera menangkap para pelaku yang ditetapkan sebagai DPO. Ketua Kopri PC PMII Sampang, Raudhatul menuturkan, polisi harus tegas menangani persoalan kasus pelecehan seksual agar tidak kembali terulang

kejadian serupa di daerah sebutan Kota Bahari. Dan tidak akan berhenti mengawal kasus pencabulan ini hingga semua pelaku masuk jeruji besi. "Harus dilakukan tindakan tegas, apalagi kasus ini sudah berjalan lebih dari sembilan bulan, jadi semua pelaku segera ditangkap termasuk kasus pelecehan yang baru - baru ini terjadi,'' tegasnya. Menyikapi tuntutan mahasiswa itu, Kapolres Sampang, AKBP Abdul Hafidz melalui Kasat Reskrim AKP Riki Donaire Piliang menyampaikan pihaknya masih terus menindaklanjuti kasus yang ditanganinya. ''Tidak ada satupun kasus yang diabaikan, semua akan ditindaklanjuti,'' ujar Riki didampingi Kasat Intel AKP Dani Parijono. AKP Dani menjelaskan, hasil pengembangan ungkap kasus pencabulan. Kini, total ada empat pelaku pencabulan berhasil ditangkap penyidik Polres Sampang. Artinya masih tersisa dua orang pelaku. Upaya pengejaran terhadap dua pelaku akan terus dilakukan. Mengingat keberadaan pelaku berada di luar Madura. Namun polisi sudah mengantongi identitas para pelaku. [lis]

Rektor Unair Prof Moh Nasih lantik empat

Kukuhkan Empat Gubes, Teka Surabaya, Bhirawa Empat Guru Besar (Gubes) Universitas Airlangga (Unair) dikukuhkan, Kamis (8/10) kemarin. Berbeda dengan tahun lalu, pengukuhan empat guru besar yang berasal dari keilmuan berbeda itu disiarkan secara Daring melalui live streaming Youtube. Keempat guru besar ini Prof Dr Sri Puji Astuti Wahyuningsih MSi dan Prof Dr Suryani Dyah Astuti SSi MSi dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Prof Dr Ahmad Yusuf Saiun SKp MKes dari Fakultas Keperawatan (FKp), serta Prof Diah Ariani Arimbi SS MA PhD dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Rektor Unair, Prof Nasih terlihat optimis dengan dikukuhkannya empat Gubes ini. Terlebih sudah sebanyak 211 guru besar aktif yang tercatat. Sementara sejak berdiri pada tahun 1954, Unair telah melahirkan guru besar sebanyak 503 orang. "Saya optimis dikukuhkannya empat Gubes ini untuk membuat Universitas Airlangga bergerak lebih maju lagi. Saya berharap mereka bisa menyumbangkan

energi secara optimal sehingga mampu memperkuat upaya - upaya yang dilakukan kampus,'' ujar Prof Nasih. Lebih lanjut, kedepan diharapkan Universitas Airlangga terus mengembangkan keunggulannya dalam dibidang riset. Prof Nasih

mengungkapkan, riset tidak berhen buah kata - kata m kan atas keberm apapun yang dilak "Riset yang e riset yang berm memiliki value d

Jurnalis Cilik SD Muhlas Kembali Meraih Prestasi

Bella Aliyya Ateeqah Yuswa didampingi Ustadz Fathan Rosid (Humas SD Muhammadiyah 11 Surabaya) menerima hadiah dari pihak penyelenggara.

GALERI

Surabaya, Bhirawa Situasi dan kondisi pandemi Virus Corona atau Covid 19 tidak menyurutkan semangat para siswa SD Muhammadiyah 11 (Muhlas) Surabaya menggapai prestasi. Buktinya, siswa bernama Bella Aliyya Ateeqah Yuswa sukses menjadi Juara III lomba vlog tingkat nasional. Lomba Vlog Tingkat Nasional ini digelar Penerbit Erlangga dan Toko Buku Togas Jl Diponogoro. Bella-sapaan akrab Bella Aliyya Ateeqah Yuswa mengikuti Ekstrakurikuler Jurnalistik yang Dibina Ustadz Galih dalam kurun waktu tiga bulan, telah membuktikan dirinya mampu meraih prestasi dalam lomba Vlog ini dengan meraih juara III. Meskipun awalnya siswi kelas IV Al Fajr ini tidak menyangka bisa meraih prestasi ini.

"Mengikuti ekstrakurikuler jurnalistik ini baru pertama kali. Tiga bulan menimba ilmu jurnalistik, diberi amanah dengan ditunjuk Sekolah untuk mengikututi lomba. Syukur Alhamdulillah, prestasi ini menjadi jawaban dari amanah sekolah,'' ujar anak kedua dari pasangan Berlian Ahyono - Yusti Novi Astuti. Dalam keberhasilan pencapaian prestasi ini, siswi kelahiran tahun 2011 ini, mempersembahkan prestasi ini kepada semua pihak yang telah mendukungnya. Baik ustadz ustadzah, teman - teman sekolahnya, Pembina Ekstrakurikuler Jurnalistik dan orang tua. ''Juara ini untuk keluarga dan SD Muhammadiyah 11 Surabaya. Terima kasih juga kakak - kakak jurnalis cilik yang sabar mendampingi saat syuting jelang lomba,'' jelas Bella. [fen]

SEJARAH

Satu Lagi Tempat Diduga Situs Sejarah Ditemukan di Kota Batu Satu lagi tempat yang diduga situs sejarah ditemukan di Kota Batu. Tempat ini berada di tengah hutan Kasinan di wilayah Dusun Srebet, Desa Pesanggrahan, Kota Batu. Dugaan situs ini ditandai dengan ditemukannya tumpukan batu bata kuno berserakan dan juga terpendam di lokasi yang berjarak 1 km dari perkampungan warga. Oleh: Anas Bahtiar, Kota Batu

anas bahtiar/bhirawa

Warga Desa Pesanggrahan, Agus Imam menunjukkan pecahan batu bata kuno yang diduga peninggalan sejarah jaman kerajaan.

Sebelumnya, di Desa Pendem Kota Batu juga telah ditemukan situs sejarah dimana dari hasil ekskavasi BPCB Trowulan menyatakan bahwa situs tersebut adalah tempat peribadatan atau candi. Diketahui, tempat penemuan tumpukan batu bata kuno diduga situs ini berada di tengah hutan Kasinan, tepatnya di tepi aliran mata air Sumber Kasinan.

Dugaan warga jika tempat itu sebuah situs dengan ditemukannya juga uang kepeng China diantara batu bata yang berserakan ini. Dan ketika ditelusuri lebih teliti, ternyata masih banyak tumpukan batu bata kuno yang masih terpendam sedalam satu meter dari permukaan. "Kami temukan tumpukan batu bata ini beberapa waktu lalu, saat warga melakukan

aksi protes terhadap pembangunan Wana Wisata Alaska (Alas Kasinan). Saat itu kami sering naik (masuk hutan) untuk memastikan pembangunan Alaska dihentikan. Saat itulah kami temukan tempat (diduga situs) ini,'' ujar salah satu warga Desa Pesanggrahan, Gus Imam, Rabu (7/10). Untuk mencegah tidak ada temuan batu bata kuno yang hilang, Imam bersama warga berinisiatif mengumpulkan batu bata kuno itu di tempat yang aman. Warga menduga batu bata yang berukuran tebal 9 cm dan lebar 20 cm ini merupakan peninggalan zaman kerajaan. Apalagi ukuran batu bata ini sama dengan ukuran batu bata di situs Pendem yang telah dinyatakan sebagai sebuah candi oleh BPCB Trowulan.

"Kami kumpulkan batu bata ini dan dijaga agar benda purbakala ini tidak hilang diambil atau dibuang oleh orang yang tidak paham (jika ini batu peninggalan sejarah),'' tambah Imam. Imam berharap, pihak yang berwenang segera melakukan pengecekan agar benda purbakala ini bisa segera terlindungi. Melihat susunan batu bata yang ada, warga menduga bangunan yang terpendam sedalam setengah meter ini adalah sebuah sendang. Apalagi sekitar 300 meter dari lokasi juga terdapat sumber air panas selain sumber Kasinan yang berjarak 2 Km. Lokasi penemuan ini juga dekat dengan wana wisata Alaska yang pembangunannya telah diprotes warga beberapa waktu lalu. [*]


rawa

& OLAHRAGA SI Ahmad Yani

AYAAN Oktober 2020

Halaman 7

Membentuk Karakter Mahasiswa UMM Melalui P2KK Malang, Bhirawa Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) juga wajib mengikuti kegiatan Program Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK). Kegiatan P2KK yang merupakan kegiatan pembentukan karakter ini dihadirkan untuk menjawab kebutuhan tentang pentingnya kualitas personal yang harus dimiliki mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi. Menurut Kepala UPT P2KK UMM, Dr Khozin MSi, P2KK yang menjadi icon UMM merupakan sinergi antar berbagai bidang untuk melakukan Program Peningkatan Mutu Lulusan di UMM, melalui kegiatan akademik dan non akademik. P2KK untuk mahasiswa baru merupakan program konversi untuk mata kuliah AIK 1 (Al Islam dan Kemuhamadiyah 1) yang biasanya menggunakan sistem kelas. Pakar Sejarah Pendidikan Islam ini menjelaskan, program P2KK juga memadukan kegiatan pelatihan soft skill bagi mahasiswa baru untuk memberikan bekal dalam menjalani aktivitas belajar di kampus serta mengenalkan budaya belajar di perguruan tinggi. Sehingga setiap mahasiswa baru dapat segera menyesuaikan diri dengan seluruh rutinitas kegiatan belajar dan aktivitas non akademik di kampus. Dosen Fakultas Agama Islam ini juga menegaskan, UMM se-

bagai sebuah lembaga pendidikan yang telah memberikan kontribusi dalam membangun bangsa melalui pembangunan sumber daya manusia. Peserta didik di jenjang perguruan tinggi perlu terus berkreasi dalam mengembangkan program pendidikan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. Salah satunya Program Character Building (pembentukan karakter) bagi mahasiswa, sebagai upaya meningkatkan kualitas personal.

Mahasiswa UMM secara empirik berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia yang tentunya memiliki perbedaan budaya, status sosial, tata nilai, kemampuan personal (intelektual, mental dan sosial) serta pemahaman agama. Perbedaan ini apabila tidak dikelola dengan baik sejak awal dapat menjadi faktor penghambat bagi keberlangsungan proses belajar di perguruan tinggi. Kegiatan P2KK biasanya dilakukan secara Luring (Luar Jar-

ingan) dengan menginap selama sepekan di asrama. Namun karena masih dalam masa pandemic Covid 19 kegiatan ini dilakukan secara Daring. "selama Daring semua materi tidak diberikan. Misalnya materi yang berkenaan dengan praktik seperti ibadah itu sementara kita tiadakan. Selain itu, materi kepemimpinan berupa outbond juga ditiadakan. Kita menjadwal untuk P2KK itu hanya lima hari termasuk tes dan penutupannya,'' tukasnya. [mut]

m taufiq/bhirawa

Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) wajib mengikuti Program Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK), sayangnya tahun ini tak bisa dilakukan dengan Perkuliahan Tatap Muka (PTM).

t guru besar Unair dari keilmuan berbeda.

nkan Keunggulan dalam Riset

keunggulan suatu nti hanya pada semelainkan ditentuaknaan terhadap kukan. excellent adalah akna, riset yang dan memberikan

kebermanfaatan baik bagi diri pribadi maupun bagi masyarakat,'' jelas Prof Nasih. Sementara itu, salah satu guru besar yang dikukuhkan, Prof Diah Ariani Arimbi SS MA PhD dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), dalam orasinya menyerukan perlawan-

an terhadap stereotip dan konstruksi gender yang merugikan, khususnya pada perempuan. Gubes aktif kedua FIB ini menyoroti, bagaimana kehadiran perempuan masih sebatas dilihat pada fisiknya saja. Padahal sebagai manusia, perempuan juga memiliki kehadiran mental, sosial, budaya, dan identitas yang harusnya dihormati oleh masyarakat. "Karena itulah perjuangan menuju kesetaraan gender masih begitu panjang,'' kata lulusan S2 English Language and Literature, University of Northern Iowa, Amerika Serikat ini. Lebih jauh, Prof Diah juga berharap, agar kesetaraan gender baik laki - laki maupun perempuan dapat berjalan melintasi ruang, waktu, wilayah, maupun budaya. "Saya memimpikan berbagai wajah perempuan Indonesia dengan berbagai warna dan rupa. Meski perjuangan kita masih panjang, tapi saya berterima kasih kepada pejuang gender yang menyuarakan kesetaraan dan hak - hak perempuan diantara masyarakat,'' pungkas dia. [ina]

PSSI Jatim Tidak Jadi Gulirkan Liga 3 2020 Surabaya, Bhirawa Asosiasi Provinsi PSSI Jatim memutuskan meniadakan kompetisi Liga 3 dan kompetisi lainnya pada 2020 ini. Keputusan ini diambil berkaitan dengan pandemi Covid 19 yang masih belum teratasi di Jatim dan juga Indonesia. Keputu-

san ini diambil setelah Exco PSSI melalukan rapat yang digelar secara virtual, Kamis (8/10). "Setelah mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak baik itu pemerintah, aparat keamanan, kepolisian dan juga adanya surat dari KONI Jatim, Asprov PSSI Jatim me-

Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh dan Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Amir Burhannudin.

Menteri Perhubungan Berikan Penghargaan ke Wali Kota Madiun Setelah Aktif Dukung Peningkatan SDM Perkeretaapian Dukungan penuh Pemerintah Kota Madiun terhadap peningkatan industri perkeretaapian mendapatkan apresiasi dari Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi menyerahkan penghargaan kepada Wali Kota Madiun, Maidi, dan Menhub juga menyerahkan penghargaan sebagai apresiasi atas inovasi dan penelitian di bidang teknologi perkeretaapian di Madiun kepada direktur PPI,di gedung Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI), Kamis siang (8/10). Atas penghargaan dari Menhub tersebut, Wali Kota Madiun, Maidi berharap dukungan yang diberikan Pemkot Madiun terhadap PPI dapat berkontribusi untuk negeri. Khususnya, kemajuan industri perkeretaapian Indonesia. Ke depannya, wali kota berharap koordinasi dan sinergi antara Pemkot Madiun dan PPI dapat terus berjalan. Apalagi lanjut orang nomor satu di Pemkot Madiun ini, Pemkot Madiun telah merancang beragam program dan kegiatan peningkatan wisata daerah. ''Dengan inovasi-inovasi dari PPI ini diharapkan kolaborasi untuk peningkatan wisata daerah di Kota Madiun semakin optimal,''kata Wali Kota Maidi berharap. Kesempatan itu, Menhub Budi Karya Sumadi dalam sambutannya, berharap beragam inovasi yang telah diciptakan oleh dosen maupun mahasiswa PPI ini tidak berhenti sampai di prototype saja. Tapi, juga bisa dikembangkan dan digunakan untuk meningkatkan kualitas industri perkeretaapian. ''Kolaborasi yang kuat antara dunia pendidikan dan industri ini menjadi kunci meningkat-

mutuskan kompetisi Liga 3 dan kompetisi lainnya terutama kelompok umur untuk tahun 2020 ini kami tiadakan,'' tegas Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh, Kamis (8/10). Asprov PSSI Jatim sebagai induk organisasi Cabang Olah Raga sepak bola dan bernaung dalam KONI Jatim, memperhatikan dan mentaati regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk bersama - sama mencegah dan menanggulangi penularan serta penyebaran Covid 19 terutama di wilayah Jatim. Riyadh menambahkan, sepak bola salah satu cabang olah raga dengan jumlah penonton banyak serta melibatkan banyak orang, maka penundaan kegiatan sepakbola ini sesuai dengan imbauan dari Gubernur Jatim untuk melakukan jaga jarak sosial (Social Distancing) bagi semua orang untuk mencegah penyebaran dan penularan Virus Corona di Jatim. Riyadh menegaskan, dengan ditiadakannya kompetisi Liga 3 tahun 2020 Jatim, maka untuk selanjutnya Asprov PSSI Jatim akan fokus mem-

bantu PSSI menyiapkan gelaran Piala Dunia U-20 2021, khususnya yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo. Selain itu Asprov PSSI Jatim juga akan lebih dini menyiapkan kompetisi Liga 3 2021 dan kompetisi kelompok umur Piala Soeratin, Sekolah Sepakbola (SSB) dan sepakbola wanita tahun depan. Sementara itu, Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Amir Burhannudin menambahkan, ditiadakannya kompetisi pada 2020 ini juga dikarenakan terlalu mepetnya jadwal pertandingan dan persiapan klub Liga 3. "Sekarang sudah Bulan Oktober, praktis hanya ada bulan NovemberDesember untuk menggelar pertandingan dan ini tidak mungkin selesai bila Liga 3 Jatim digelar. Selain itu banyak klub Liga 3 di Jatim yang mengandalkan dana dari APBD. Pada masa pandemi di mana APBD banyak yang dialihkan untuk Covid 19, tentunya akan menyulitkan bagi klub. Ini dari alasan teknik penyelenggaraan, yang mana membuat kompetisi Liga 3 Jatim akan sulit digelar,'' tandas Amir. [wwn]

Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya BMS, disaksikan Wali Kota Madiun, Maidi (kanan) dan Wakil Ketua DPRD Istono dan. Armaya (kiri) menandatangani Raperda Kota Madiun tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah ditetapkan menjadi Perda Kota Madiun sesuai peraturan perudangundangan.

Dari kanan Wali Kota Madiun, Maidi, Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya BMS, Wakil Ketua DPRD Istono dan. Armaya (kiri) mengangkat dan menunjukan berita acara yang ditandatangani bersama.

Pimpinan DPRD dan Wali Kota Madiun Tandatangani Tiga Raperda Kota Madiun Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Menjadi Perda

sudarno/bhirawa Usai Menhub RI, Budi Karya Sumadi menyerahkan penghargaan kepada Wali Kota Madiun, Maidi di gedung Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI), Kamis siang (8/10). Dilanjutkan peninjauan ke hasil karya API Madiun seperti dalam foto diatas oleh Menhub dan Wali Kota Madiun (paling kiri).

kan pembangunan di Indonesia,'' jelasnya. Prosesi penyerahan penghargaan kepada Wali Kota Madiun Maidi dan PPI Kota Madiun juga dihadiri oleh Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Sugiharjo, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, Stafsus

Menhub bidang Manajemen SDM dan Kehumasan Adhita Irawati, Dirut PT KAI Didiek Hartantyo, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat Suharto, Kadishub Kota Madiun Harum Kusumawati, dan Direktur PPI Kota Madiun Amirullah. [dar.adv]

Menhub RI, Budi Karya Sumadi menyerahkan penghargaan kepada Wali Kota Madiun, Maidi atas dukungan penuh Pemerintah Kota Madiun terhadap peningkatan industri perkeretaapian selama ini.

Wali Kota Madiun, Maidi (kiri) menyambut kedatangan Menhub RI, Budi Karya Sumadi di gedung Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI), Kamis siang (8/10).

Sidang Paripurna Pengambilan Keputusan yang didahului Pemandangan Umum (PU) Fraksi DPRD Kota Madiun atas tiga Raperda Dilanjutkan Penandatanganan Pimpinan DPRD Dan Wali Kota Madiun Tandatangani Raperda Kota Madiun tentang Perubahan Atas Perda Kota Madiun Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah ditetapkan menjadi Perda Kota Madiun sesuai peraturan perudang-undangan. Sidang Paripurna itu dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya Bagus Miko Saputra, SH didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Drs. Istono, M.Pd dan Drs. H. Armaya di gedung DPRD setempat Kamis (8/10). Dari ke tujuh Fraksi (Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Demokrat, Fraksi Perindo, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Fraksi MANTAB, Fraksi Partai Gerindra, dan Fraksi PKS-PAN) DPRD Kota Madiun yang diwakili juru bicaranya Drs. Istono, M.Pd dari Partai Demokrat yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Madiun itu, menyampaikan Pemandangan Umum sekaligus Pendapat Fraksi-fraksi DPRD Kota Madiun Sebelum mengakhiri penyampaian Pemandangan Umum sekaligus Pendapat Fraksi-fraksi DPRD Kota Madiun, maka perlu kami sampaikan saran dan pendapat sebagai berikut : Berlakunya 3 Peraturan Daerah Kota Madiun yang disetujui akan berimplikasi pada perlu dibuatnya Peraturan Walikota untuk melaksanakan Peraturan Daerah tersebut. Oleh karena itu, pembentukan peraturan pelaksana sebagai tindak lanjut Peraturan Daerah harus dibuat dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama, agar Peraturan Daerah tersebut dapat berlaku secara efektif. Dalam hal ini, Pemerintah Kota Madiun harus melakukan sosialisasi terkait 3 Peraturan Daerah ini, sehingga stakeholder memahami substansi serta memberikan pengaruh untuk berlakunya Peraturan Daerah secara efektif. Agar implementasi 3 Peraturan Daerah ini dapat berlangsung efektif, maka dalam tataran pelaksanaan harus diwarnai dengan komitmen dan konsistensi serta dilakukan penguatan struktur pada stakeholder terkait supaya penyelenggaraan Peraturan Daerah ini dapat berlangsung secara efektif, terpadu, tersistematis, terarah, dan terkoordinasi. Mengakhiri penyampaian Pemandangan Umum sekaligus Pendapat Fraksi-Fraksi DPRD Kota Madiun dengan memohon Ridho Allah SWT, seraya mengucap Bismillahirohmannirrahim Fraksi PDI-Perjuangan, Fraksi Demokrat,

Wali Kota Madiun bersama Pimpinan DPRD Kota Madiun bersama anggota dan segenap undangan sidang DPRD Kota Madiun, sebelum dan sesudah sidang menyanyikan lagu Indonesia Raya seperti dalam foto diatas.

Fraksi Perindo, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Madiun Bermartabat, dan Fraksi PKS-PAN DPRD Kota Madiun Menerima dan Menyetujui Raperda Kota Madiun tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Rancangan Peraturan Daerah Kota Madiun tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Taman Sari Kota Madiun dan Rancangan Peraturan Daerah Kota Madiun tentang Pengarusutamaan Gender untuk selanjutnya ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Kota Madiun sesuai peraturan perundang-undangan. Kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Drs. Istono, M.Pd selaku perwakilan fraksifraksi yang membacakan pandangan umum seperti terurai diatas, meminta Raperda untuk disosialisasikan dan perlunya segera diterbitkan Peraturan Walikota (Perwal). Sementara itu, Wali Kota Madiun, Maidi menanggapi PU Fraksi DPRD Kota Madiun terurai diatas menyatakan Birokrasi Pemerintah Kota Madiun bakal memiliki Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru. Raperda terkait perubahan perda tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah telah resmi di dok, Kamis (10/8). SOTK baru itu rencananya bakal mulai diterapkan 2021 nanti. ‘’Untuk membawa kesempurnaan pembangunan dan mengejar terwujudnya kesejahteraan masyarakat, aturan yang sudah tidak lagi relevan dengan kondisi sekarang harus juga diubah. Salah satunya aturan terkait pembentukan dan susunan perangkat daerah yang hari ini sudah kita sepakati bersama,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi usai Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan yang

Didahului Penyampaian Pandangan Umum dan Sekaligus Pendapat Fraksi-fraksi DPRD atas Tiga Raperda DPRD Kota Madiun. Wali Kota menambahkan dalam SOTK baru tersebut terdapat perubahan nomenklatur sejumlah OPD. Terdapat OPD yang berkurang tupoksinya. Namun, sebaliknya ada yang ditambah. Seperti urusan koperasi dan usaha mikro di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang bakal menjadi urusan di Dinas Tenaga Kerja. Begitu juga dengan sejumlah OPD lain. Wali kota menyebut perubahan menyesuaikan kebutuhan dengan kondisi saat ini. ‘’Kalau tidak kita ubah, pembangunan bisa terhambat karena terbelenggu aturan. Artinya, tujuan kita bersama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat juga terhambat,’’jelasnya. Terdapat tiga raperda yang didok. Selain Raperda tentang perubahan Perda nomor 3/ 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah ada juga Raperda tentang Penyertaan Modal PDAM Tirta Taman Sari dan Raperda Kota Madiun tentang Pengarustamaan Gender. Dua Raperda itu juga mengemuka juga melihat kondisi saat ini. Selain itu, Raperda penyertaan modal di PDAM dirasa perlu untuk pengembangan usaha di perusahaan daerah tersebut. ‘’OPD tidak perlu ragu lagi dalam melangkah dengan adanya aturan sebagai payung hukumnya. Jadi pembangunan bisa lebih dipercepat kesejahteraan segera terwujud,’’ ungkapnya sembari mengucapkan terima kasih kepada wakil rakyat yang telah membahas Raperda sesuai jadwal. Seluruh Fraksi di DPRD Kota Madiun menerima dan menyetujui ketiga raperda tersebut untuk diundangkan menjadi Perda. [dar.adv]


JATIM MEMBANGUN Polisi Tulungagung Joget Dangdut Lolos Sidang Prokes Jumat Pon, 9 Oktober 2020

Halaman 8

Tulungagung, Bhirawa Rencana sidang di tempat akibat melanggar protokol kesehatan (prokes) bagi anggota Polsek Gondang Kabupaten Tulungagung yang joget dangdut beberapa waktu lalu tiba-tiba gagal dilakukan, Kamis (8/10).

Gelaran sidang di tempat bagi pelanggar prokes di halaman Mapolres Tulungagung gagal menjerat sanksi bagi anggota Polsek Gondang yang kedapatan joget dangdut pada awal Agustus lalu, Kamis (8/10).

Masalahnya, regulasi prokes yang akan dijeratkan pada para polisi tersebut mulai berlaku setelah kejadian acara joget dangdut berlangsung. Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudo, membenarkan sidang prokes di tempat yang sudah disiapkan di halaman Mapolres Tulungagung bagi anggota Polsek Gondang yang kedapatan joget dangdut gagal terlaksana. “Sidang untuk prokes tidak bisa dilakukan karena kejadiannya pada

tanggal 9 Agustus 2020,” ujarnya. Menurut dia, Perda Provinsi Jatim Nomor 2 Tahun 2020 dan Pergub Jatim Nomor 53Tahun 2020 terbitnya pada pertengahan Agustus 2020. “Sedang Perbup Tulungagung Nomor 57 Tahun 2020 baru terbit pada awal September 2020,” sambungnya. Soal jeratan Instruksi Bupati Tulungagung Nomor 2 Tahun 2020, AKP Ardyan Yudo juga menyatakan tidak bisa diberlakukan pada anggota Polsek Gondang tersebut. Ia menye-

but instruksi bupati hanya mengatur sanksi untuk pelanggar jam malam. “Jadi tidak bisa juga,” tandasnya. Menjawab pertanyaan, perwira pertama polisi ini membeberkan ada 10 anggota Polsek Gondang yang diperiksa oleh Bidang Propam Polda Jatim. Mereka semua sudah diperiksa. “Sekarang kami (Polres Tulungagung) tinggal menunggu hasil (dari Bidang Propam Polda Jatim). Petunjuknya apa, kami belum mengetahui,” paparnya. Sementara mengenai sidang displin, AKP Ardyan Yudo juga belum mengetahui secara pasti. Ia menyatakan sepenuhnya menunggu putusan Polda Jatim. “Nanti Polda yang menentukan,” ucapnya. Karena tidak bisa menjerat anggota Polsek Gondang yang joget

dangdut, gelaran sidang ditempat bagi pelanggar prokes hanya diberlakukan pada pengendara kendaraan bermotor yang melintas di jalan raya depan Mapolres Tulungagung. Padahal sebelumnya sidang ditempat tersebut sudah dipersiapkan untuk juga menjerat para polisi dari Polsek Gondang. Diberitakan sebelumnya, Wakapolres Tulungagung, Kompol Yhogi Hadi Setyawan belum bisa memastikan sanksi apa yang bakal diberikan pada anggota Polsek Gondang yang berjoged dangdut di tengah pandemi Covid-19 saat acara pisah kenal pejabat kapolsek lama dan baru pada tanggal 9 Agustus 2020 lalu. Ia menyebut masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan Propam Polda Jatim. [wed]

KELANA JATIM

Jatim Akan Kedatangan 150 PMI Deportasi Pemprov, Bhirawa Akhir pekan ini akan ada rencana deportasi pekerja migran Indonesia (PMI) sebanyak 500 orang dari Kuala Lumpur Malaysia, tepatnya Sabtu (10/10). Deportasi itu terbagi menjadi tiga kloter, 150 orang diantaranya akan dideportasi dengan tujuan Bandara Juanda Surabaya. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo mengatakan, pemulangan PMI deportasi tujuan Bandara Juanda Surabaya ini, bagi WNI/PMI yang berdomisili di Jawa Timur. Dikatakannya, sebelum dipulangkan WNI/PMI akan dilakukan pemeriksaan kesehatan dan test PCR. Nantinya diharapkan setiba di Bandara, WNI/PMI yang sudah dibekali surat keterangan hasil tes PCR yang masih berlaku sesuai dengan protokol kesehatan. Di Surabaya, nantinya kedatangan WNI/PMI akan diterima langsung Tim Gugus Tugas Covid-19. Untuk Disnakertrans Jatim membantu untuk mendata dan memulangkan PMI yang akan pulang ke kampung halamannya. [rac]

Babinsa Koramil 0814/01Jombang Bantu Lansia Jombang, Bhirawa Pada situasi seperti saat ini di tengah pandemi Covid-19, anggota Koramil 0814/01 Jombang di perbantukan di Bank BRI Jombang untuk membantu pengawasan dan penertiban masyarakat atau pengunjung terhadap Protokol Kesehatan Covid-19, Kamis (08/10). Saat kedatanganan Lansia yang turun dari becak dan karena faktor usia, harus mendapat pengawalan khusus dari anggota Koramil 0814/01 Jombang, Serka Lukman Hakim yang juga merupakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0814/01 Jombang saat itu diperbantukan di Bank BRI Jombang. Serka Lukman Hakim tidak segan memapah Lansia bernama Mbah Darmi yang memegang tongkat untuk membantu menopang tubuhnya yang sudah renta saat memasuki Bank BRI Jombang. Mbah Darmi menuturkan, dirinya sangat berterimakasih dan kepada anggota Koramil 0814/01 Jombang yang sudah peduli untuk membantu dirinya. “Matur nuwun, saya tadi ditolong pak tentara. Saya dituntun menaiki tangga, saya merasa seperti seorang pejabat, sampai dikawal TNI berseragam,” tutur Mbah Darmi. [rif]

Sejumlah Kepala OPD Laporan ke Komisi X DPR RI Gresik,Bhirawa Meski ditengah kegaduham aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Lapangan Kerja (Omnibus Law), sejumlah anggota komisi X DPR RI melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Gresik, Kamis (8/10). Kunjungan itu dilakukan dalam agenda masa reses persidangan I tahun sidang 2020 - 2021 yang dipimpin H.Muhammad Nur Purnamasidi dari Partai Golkar. Komisi yang membidangi Pendidikan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Perpustakaan dan Ekonomi Kreatif ini diterima oleh Penjabat Sekda Gresik Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarno, di Gedung Durung Bawean Koompleks Kantor Bupati Gresik. Menurut HM Nur Purnamasidi, kunjungannya ke Kabupaten Gresik kali ini untuk mencari masukan terkait bidang yang diurusi, yaitu tentang Pendidikan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Perpustakaan dan Ekonomi Kreatif. Para anggota Komisi X ini datang ke Kabupaten Gresik untuk mencari masukan terkait pengajuan Rancangan UndangUndang (RUU) dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas tahun 2020. “Ada dua hal yaitu RUU tentang Sisdiknas dan RUU tentang keolahragaan nasional,” katanya.[eri]

Alimun Hakim/Bhirawa

Kapendam V Brawijaya Kolonel Arm Imam Haryadi didampingi Dandim 0812 Lamongan saat berkunjung ke Lokasi TMMD ke-109.

Kunjungan ke Lokasi TMMD ke-109

Kapendam Sebut Sinergitas Elemen Masyarakat Luar Biasa Lamonga,Bhirawa Kapendam V/Brawijaya Kolonel (Arm) Imam Haryadi melakukan kunjungan ke Lokasi TNI Manunggal Membangun Desa(TMMD) ke-109 di Desa Tebluru,Kecamatan Solokuro,Kab.Lamongan,Kamis(8/10). Dalam kunjunganya,Kapendam

meninjau di beberapa titik pengerjaan fisik antara lain pengerjaan jalan rabat beton sejauh 900 meter,RTLH milik Bapak Maliki dan Rumah Isolasi dan Posko Covid-19. Menariknya, kedatangan Kapendam disambut baik dengan sebuah suguhan pemandangan sinergitas semua elemen

masyarakat desa mulai dari organisasi PSHT,IKSPI,FKPPI dan Yayasan Lingkar Perdamaian.Semuanya bersemangat gotong - royong membantu Satgas TNI mengerjakan beberapa pengerjaan fisik. “Sangat luar biasa sinergitas semua elemen masyarakat disini terjalin sangat erat.Inilah yang kita butuhkan

untuk negeri ini,”ujar Kapendam. Dia menjelaskan, program TNI Manunggal Membangun Desa ini saya pastikan nantinya sangat bermanfaat bagi masyarakat.”TMMD ke-109 adalah program yang sangat menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.”jelas Kapendam. [Aha/Yit]

Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Kabupaten Nganjuk Tinggi Nganjuk, Bhirawa Tingkat kesembuhan pasien Covid19 di Kabupaten Nganjuk terus meningkat, penularan Covid-19 masih terjadi di masyarakat. Dua hal ini menjadi fokus perhatian dalam rapat koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Nganjuk. Data kasus Covid-19 per 7 Oktober 2020, terkonfirmasi covid 19 angka kumulatif telah mencapai 517 orang. Kemudian yang masih dirawat 57 pasien, sedangkan pasien sembuh 404 orang atau sekitar 78,14%. Sedangkan meninggal akibat covid 19 jumlahnya 56 orang atau 10,8%. “Dua kunci utama penanganan Covid-19 adalah menurunkan angka penularan dan meningkatkan angka kesembuhan” jelas Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi saat membuka rapat Satgas Penanganan Covid19 Kabupaten Nganjuk. Marhaen yang juga wakil Ketua Satgas mengingatkan bahwa dalam

ristika/bhirawa

Rapat Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Nganjuk di ruang pertemuan sekretaris daerah.

hal penegakan hukum dan kedisplinan terhadap protokol kesehatan harus ada unsur edukasi, artinya kebijakan yang dihasilkan tidak hanya berlaku bagi masyarakat saja tetapi juga kepada para pejabat di lingkup pemerintahan yang ada di Kabupaten Nganjuk. Sebagai pejabat di Pemerintahan harus dapat memberikan contoh kepada masyarakat.

“Diharapkan dua goal dapat tercapai, penyebaran Covid-19 dapat berkurang dan tingkat kesembuhan semakin naik,” tegas Marhaen Djumadi. Dalam rapat terbatas ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nganjuk Slamet Basuki, A.P menyampaikan beberapa poin masukan kepada pimpinan rapat. Diantaranya, Satgas penanganan Covid 19 Kabu-

paten Nganjuk segera menetapkan rencana operasi. Hal ini agar bidangbidang satgas kabupaten yang telah terbentuk dapat lebih bersinergi. Setelah Satgas Kecamatan dan Satgas Desa/ Kelurahan terbentuk perlu diadakan rapat konsolidasi online untuk menyampaikan adanya kelembagaan, tugas-tugas dan target-target yang baru dalam penangaanan pandemi Covid-19. Rumah Singgah Desa/ Kelurahan dihidupkan kembali. Serta melakukan edukasi kepada masyarakat agar melakukan perubahan perilaku yang mengacu pada peraturan bupati dan 21 surat edaran tentang adaptasi kebiasaan baru (AKB), sehingga perlu merekrut relawan Satgas agar perubahan perilaku berhasil di masyarakat. Dalam rapat yang digelar di ruang rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk tersebut, selain Sekda Drs. Mokhamad Yasin, M.Si, anggota Satgas dari unsur Pemkab Nganjuk, Polres Nganjuk, Kodim 0810 Nganjuk juga hadir. [ris]

Warga Pantai Sine Tinggalkan Tempat Pengungsian Panik Air Laut Surut Tiba-tiba Tulungagung, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung meminta seluruh warga Pantai Sine Kecamatan Kalidawir yang mengungsi di tempat pengungsian sementara untuk kembali ke rumahnya masing-masing pasca isu bakal terjadinya tsunami pada Rabu (7/10) malam. Kepala BPBD Kabupaten Tulungagung, Suroto, Kamis (8/10), mengungkapkan sejak pukul 19.00 WIB sampai 21.00 WIB sudah ada imbauan pada warga untuk pulang kembali ke rumahnya masing-masing. “Hari ini semua warga sudah pulang ke rumah masing-masing. Di tempat pengungsian sementara hanya tiga jam saja mereka,” katanya. Menurut dia, isu tsunami semalam pertama kali muncul setelah seorang nelayan menginformasikan pada warga tentang surutnya air laut. Namun tidak disebutkan secara pas-

ti surutnya seberapa meter jaraknya dari bibir pantai. Informasi ini membuat warga pesisir selatan Kabupaten Tulungagung itu panik dan ketakutan. Mereka kemudian secara beramai-ramai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. “Peristiwa semacam ini sudah yang ketiga kalinya dilakukan warga Pantai Sine. Dulu tahun 2008, kemudian saat terjadi peningkatan suhu di Benua Australia dan sekarang tadi malam itu,” paparnya. Suroto memastikan gelombang pasang tsunami tidak terjadi di Pan-

tai Sine. Apalagi pada waktu itu tidak terjadi gempa bumi. Kalau pun terjadi gempa bumi, yang berpotensi timbulnya tsunami adalah gempa bumi yang berkekuatan 6 skala richter (SR) ke atas. “Bencana tsunami akan muncul juga ketika air laut tiba-tiba surut secara signifikan dan ditandai pula banyak hewan yang berlarian ke tempat yang lebih tinggi. Namun itu tidak terjadi di Pantai Sidem semalam,” paparnya lagi. Namun demikian, lanjut dia, kesiapsiagaan warga Pantai Sine dalam menghadapi bencana tsunami perlu mendapat apresiasi. “Adanya isu tsunami positifnya membangun kesiap-siagaan masyarakat dan bisa dikata sebagai edukasi dan latihan,” tuturnya. Mantan Kepala Satpol PP Kabupaten Tulungagung ini pun tak menampik jika kesiap-siagaan warga Pantai Sine juga dipicu adanya in-

formasi mengenai hasil penelitian dan riset dari Institut Teknologi Bandung (ITB) beberapa waktu lalu mengenai gempa megathrust yang dapat mengakibatkan gelombang tinggi mencapai 20 meter di wilayah pesisir selatan Jawa. “Warga otomatis reflek dan mengaitkan dengan informasi itu juga. Namun, itu kan baru potensi. Kejadiannya kapan belum bisa diprediksi,” ucapnya. Sebelumnya, isu bakal terjadinya bencana tsunami dibenarkan oleh Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro. Dia mengatakan, warga Pantai Sine telah mendengar infomasi bahwa air laut mulai surut sejak pukul 18.00 WIB. “Sedari sore sudah ada kesimpang-siuran informasi air laut surut. Puncaknya sekitar pukul 19.00 WIB malam warga memilih untuk mengungsi,”bebernya. [wed]

istimewa

Anggota TNI ikut menenangkan warga Pantai Sine untuk kembali ke rumah masing-masing, Rabu (7/10) malam.


Jumat Pon, 9 Oktober 2020

JATIM MEMBANGUN

Halaman 9

Tolak UU Cipta Kerja Meluas di Jawa Timur

3 UUD 45, karena kekayaan alam negeri Indonesia dikuasai oleh investor asing, buruh di gaji murah dan di hitung dengan jam kerja. Sementara Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir mengatakan, bahwa sepakat dengan yang telah di tuntut oleh mahasiswa. Menolak Omnibus law, fakta kesepakatan nanti akan di teruskan pada DPR RI Menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, ratusan mahasiswa dan masyarakat menggelar aksi dan duduki Kantor DPRD Kota Blitar, Kamis (8/10)

saja,” kata Manda dalam orasinya di depan Kantor DPRD Kota Blitar. Lanjut Manda pihaknya menilai Omnibus Law harus dijegal, karena berpihak kepada asing, bukan kepada rakyat Indonesia karena isi dalam undang-undang sangat mengorbankan masyarakat. “Bukannya melindungi masyarakat, Undang-Undang ini justru melemahkan masyarakat,” jelasnya. Selain itu dikatakan Manda, dengan tegas mahasiswa meminta DPRD Kota Blitar untuk menyampaikan aspirasi mereka ke Pemerintah Pusat, namun jika tidak ditanggai phaknya mengancam akan turun lagi dengan massa yang lebih banyak. “Kami akan menduduki Kantor DPRD Kota Blitar turun dengan jumlah yang lebih besar lagi, jika aspirasi kami tidak diterima,” tegasnya sambil meminta Anggota DPRD Kota Blitar untuk keluar menemui ratusan mahasiswa. Seribu lebih aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMS), melakukan aksi demonstrasi didepan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep. Mahasiswa gabungan dari berbagai kampus swasta di Kota Keris ini menolak Omnibus Law atau Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang baru disahkan pada 5 Oktober 2020. Dengan menggunakan satu mobil komando, mahasiswa bergerak ke depan gedung DPRD di jalan Trunojoyo. Mahasiswa membawa berbagai poster kecaman terhadap wakil rakyat di DPR RI yang

Ratusan mahasiswa yang tergabungan dari organisasi GMNI, PMII, HMI, IMM dan masyarakat selain melakukan orasi di depan kantor DPRD Kota Blitar, juga menggelar aksi treat i k a l d a l a m b e n t u k m usyawarah persidangan rakyat, dimana para peserta aksi menyatakan menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Kordinator Aksi, Manda, dalam orasinya mengatakan pihaknya tidak bisa menerima pengesahan UU Omnibus Law yang sudah dilakukan oleh DPR RI, sehingga pihaknya meminta untuk dicabut karena dinilai UU Cipta Kerja hanya menguntungkan investor saja. “Omnibus Law UU Cipta Kerja harus segera dicabut, kami tidak setuju dengan UU Omnibus Law. Masyarakat nanti hanya menjadi tumbal

dianggap sudah tidak berpihak pada rakyat. Aksi mahasiswa mendapatkan pengamanan ketat dari aparat kepolisian, bahkan di depan kantor wakil rakyat itu terpasang kawat berduri. Tidak hanya polisi, puluhan polwan pun diturunkan dengan menggunakan kerudung putih yang berada dibarisan garis depan setelah kawat berduri. Korlap aksi mahasiswa, Abd. Mahmud mengatakan, hasil kajiannya mahasiswa Sumenep bersepakat menolak UU Cipta Kerja. Pasalnya, banyak pasal di dalmnya yang tidak berpihak pada buruh dan pekerja, bahkan condong menindas terhadap rakyat kecil, terutama para buruh. “Kami meminta DPRD Sumenep bersama kami menolak undang-undang itu. Kami harap suara penolakan maha-

Jember,Bhirawa Demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja serentak terjadi di Jawa Timur. Selain di kota Surabaya sebagai ibu kota provinsi, demo yang dilakukan kaum buruh dan mahasiswa ini dilaporkan terjadi di berbagai daerah terutama pusat ekonomi dan industri. Aksi demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di halaman gedung DPRD Jember ricuh, Kamis (8/10). Sejumlah fasilitas umum dan beberpa kaca jendela gedung rakyat pecah akibat lemparan batu para demonstran. Awalnya, aksi unjuk rasa yang digelar oleh 25 aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Jember Menggugat, berjalan damai. Bahkan, perwakilan pendemo dari 25 Aliansi mahasiswa di Jember sempat menemui wakil rakyat di DPRD Jember. Namun, pertemuan tersebut menyulut emosi ribuan pendemo yang ada di luar gedung. Koordinator lapangan Andi Saputra mengatakan, aliansi tersebut tergabung dari berbagai elemen masyarakat yang menolak UU Cipta Kerja yang sudah di sahkan oleh DPR RI.”Dalam butir-butir UU tersebut banyak sekali permasalahan yang berdampak langsung pada masyarakat,” jelas Andi. Dengan UU Cipta Kerja, dikhawatirkan akan membuka peluang bagi korporasi asing yang lebih luas dan menyengsarakan rakyat. Oleh sebab itu, mahasiswa dan pelajar menggelar aksi menolak UU Cipta Kerja. “Kami juga memberikan mosi tidak percaya pada pemerintah dan DPR RI. Sebab, pembahasan terkesan sepihak dan ditutup-tutupi. Dengan dalih pandemi Covid 19, dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan memuluskan UU Cipta Kerja,” tegasnya. Aksi unjuk rasa mahasiswa dan pelajar di Jember juga dihadiri oleh aktivis 1998 Muhammad Iqbal yang ikut turun ke jalan. Ia mengatakan, undang-undang ini bukan hanya berdampak terhadap ketenagakerjaan di Indonesia saat ini. Namun juga hingga 15-20 tahun kedepan. “Oleh karena itu, rakyat harus berjuang bersama sebelum menyesal berkepanjangan.Saya hadir disini memberikan semangat dan ikut menolak adanya UU Cipta Kerja,” ujar Muhammad Iqbal, Aktivis 1998 yang juga dosen Universitas Jember ke-

marin. Pasuruan yang menjadi salah satu pusat industry Jawa Timur tak luput dari aksi demo tolak UU Cipta Kerja. Ribuan elemen mahasiswa dari lintas organisasi se-Pasuruan Raya melakukan unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Kamis (8/10). Massa dari BEM dan berbagai organisasi pergerakan mahasiswa, pelajar menyampaikan mosi tak percaya pada pemerintah dan DPR. Dalam aksinya, mereka membawa spanduk dan poster penolakan UU Cipta Kerja. Massa pengunjuk rasa sempat tertahan di pintu gerbang DPRD Kabupaten Pasuruan yang dijaga puluhan aparat kepolisian. “Unjuk rasa ini adalah bentuk luapan penolakan rakyat Kota dan Kabupaten Pasuruan usai secara formil proses pembentukan UU Cipta Kerja rampung di ketok palu di rapat paripurna DPR RI tanggal 5 oktober 2020. Kami tidak ingin ada dialog lagi. Kami menyampaikan mosi tidak percaya terhadap pemerintah dan DPR,” ujar salah satu coordinator demo ,Abdul Hamid. Ada empat hal yang menjadi tuntutan peserta aksi. Yakni, pertama disahkannya UU Cipta Kerja ini dinilai cacat formil, tertutup dan terdapat banyak pasal yang kontroversial, merugikan dan inkonstitusional. Kemudian, melegitimasi investor untuk melakukan perbudakan modern yang secara legal dibenarkan oleh UU Cipta Kerja ini. Selanjutnya, perampasan dan penghancuran ruang hidup rakyat. Serta yang terakhir adalah UU Cipta Kerja dinilai rentan terhadap hegemoni berbagai sektor yang terus menggerus pikiran-pikiran inovatif. “Kami menolak dan menuntut UU Cipta Kerja dicabut,” kata Abdul Hamid. Di tengah-tengah unjuk rasa, massa mendadak mengambil umbul-umbul yang ada di kanan kiri pintu masuk gedung DPRD dan merobek baliho anggota dewan.

Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja terjadi secara luas di wilayah Jawa Timur, Kamis (9/10), terutama di pusat-pusat ekonomi dan industri

Selanjutnya, massa kemudian membakar ban di tengah jalan hingga memacetkan satu arah jalur pantura Pasuruan-Banyuwangi. Penolakan UU Cipta Kerja teru berlanjut, kali ini datang dari aktivis yang tergabung Aliansi Lamongan Melawan (ALM), menggelar demo di depan gedung Pemerintah Kabupaten Lamongan.Mereka tetap keras menolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law,Kamis (8/10). Dalam aksi yang di motori oleh GMNI, HMI, IMM, Fornasmala, beserta buruh dan pelajar ini menolak UU Cipta kerja karena dinilai tidak berpihak kepada rakyat kecil. Terpantau di lokasi, titik kumpul aksi dimulai di belakang gedung Plaza Lamongan. Kemudian pukul 09:30 WIB para peserta aksi melakukan long march dengan menyanyikan lagu buruh tani, darah juang, menuju gedung Pemkab Lamongan. Sesampainya di gedung Pemkab, ALM melakukan orasi dan menyampaikan tuntutan mereka terhadap Pemkab Lamongan dan ingin bertemu langsung dengan Bupati Fadeli. Tetapi, dalam aksi di depan gedung Pemkab, ALM tidak dapat bertemu dengan Fadeli, dan para demonstran hanya bisa menemui Kepala Dinas Tenaga Kerja Lamongan, Hamdani. “Nanti kita sampaikan ke pemerintah pusat.Kita wadahi aspirasi kawan kawan semua,” sambil menangis Hamdani mengatakan itu saat menemui para demonstran. Korlap aski Amir Mahfud dalam orasinya mengatakan, Pemerintah Pusat dan DPR RI telah melakukan penghianat terhadap rakyat Indonesia dengan mengesahkan UU Cipta Kerja yang Kontroversi serta mendapat banyak penolakan dari berbagai elemen masyarakat, baik dari buruh, nelayan, petani, mahasiswa dan pelajar. “Dapat kita lihat, bahwasanya Pemerintah tidak sedikitpun memepertimbangkan su-

ara rakyat dan Pemerintah tidak memghiraukan nasib rakyat kecil,” tegasnya. Usai bertemu perwakilan dari Pemkab Lamongan, Mahasiswa menyodorkan Pakta integritas dan ditandangani oleh Hamdani dan berstempel Pemkab Lamongan. Kemudian, aksi dilanjutkan menuju Gedung DPRD Lamongan, hingga berita ini di tulis. Para Demonstran masih melakulan aksi demostrasi di depan Gedung DPRD. Di Gresik ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Gresik, gelar unjuk rasa tolak Omnibus law yang disahkan dua hari yang lalu, gara-gara menunggu tanda tangan fakta integritas. Demo akhirnya menjadi ricuh, akibat ban yang di bakar di matikan. Aliansi yang terdiri dari PMII, GMNI, LMND, dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik. Membawa satu mobil komando (mokom), serta poster tolak omnibus law. Aksi demo ricuh sekitar kurang lebih 10 menit, yang semula berjalan damai. Dengan memang spanduk hujatan pada anggota dewan, juga melakukan orasi secara bergantian. Aparat kepolisian berhasil memukul mundur, setelah terjadi saling balas lembat botol plastik bersama. Satu diantara mssa aksi jatuh dari mobil, dan dimasukkan ke mobil porkes Polres Gresik. Aksi lembali berjalan damai, dan Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir tanda tangan. “Kami menolak Omnibus law, sebab telah menghianati para buruh dan rakyat pada umumnya. Kita bersatu atas nama keresahan masyarakat, dan kelas buruh di Indonesia.”ujar korlap aksi Khoirul Alim Persatuan dari kaum mahasiswa dan buruh dalam menolak Omnibus law. Sebagai bentuk keresahan masyarakat dan kelas buruh, karena bertentangan dengan Pasal 33 ayat

siswa bisa disampaikan pada DPR pusat,” kata Abd. Mahmud, Kamis (8/10). Menururnya, dari beberapa pasal di UU Cipta Kerja ini ada yang akan berdampak pada Sumenep, utamanya yang berkenaan dengan investasi dan dampak lingkungan. Kendati demikian, mahasiswa kecewa pada wakil rakyat Sumenep yang tidak bersedia menemui pendemo untuk menyamakan persepsi bersama-sama dengan mahasiswa untuk menolak UU Cipta Kerja tersebut. “Aksi ini merupakan penyampaian aspirasi rakyat yang terus berkelanjutan. Akan ada aksi lagi dengan massa yang lebih banyak lagi. Kenapa wakil rakyat tidak menemui kami, padahal ini persoalan rakyat,” jelasnya. Ratusan pengunjuk rasa gabungan dari PMII, GMNI, LSM Daulat Hijau, LSM Lingkungan Hidup dan LSM Pamekasan Menggugat, berhasil menggugah pimpinan DPRD kabupaten Pamekasan, ikut menolak Undang-undang Cipta Kerja (Omnibus Law) disah DPR RI itu. Aksi damai mendapat pengamanan ketat aparat, diawali di sekitaran Tugu Arek Lancor kemudian long Mark menuju kantor DPRD Pamekasan dengan jarak hampir 2 Km, pada Kamis (8/10). Di sepanjang jalan, para Ketua organisasi secara bergantian berorasi dengan menggunakan pengerasan suara yang dinaikan di atas mobil pick up. Orari di depan agar kantor Dewan ini, para pengunjuk rasa secara tidak langsung mengajak para Ketu dan Wakil Ketua DPRD, serta Ketua-ketua Komisi berjemur di panas terik matahari di atas pukul 11.OO wib. Ketua PMII Cabang Pamekasan, Lutfi beralasan, diajaknya para pimpinan dewan ini mendengar orasi dan berpanaspanasan agar merasakan betapa sulitnya petani, buruk dalam bekerja. Kemudian mereka harus andil membayar pajak. “Bapak-bapak anggota dewan dan lain. Hidup enak, punya gaji dan jaminan hidup. Di mana itu adalah juga hasil dari pajak rakyat kecil,” katanya. Sementara Sofi, Ketua Korpri PMII Pamekasan menyatakan, mahasiswa ke sini berpanas-panasan bukan tidak ada pekerjaan tetapi rasa terpanggil membela kepentingan hajat hidup masa depan rakyat Indonesia. “Kami ke sini, turun ke jalan karena ingin membela kepentingan rakyat, seperti Buruh Petani dan lainnya. Kami tidak berdiskusi tapi menolak Undang-undang Cipta Kerja yang sudah disahkanDPR RI,” tegasnya. Aksi membentangkan spanduk “Pamekaran Mengutuk Omnibus Law” dan pamplet yang berisi kritikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat tersebut. Semua adalah luapan kekecewaan atas kinerja yang lebih condong membela oligarki (Penguasa dan Pengusaha). [Efi.hil.aha.kim.htn.san.sul.din]

Legislatif Sepakat Salurkan Aspirasi Tolak UU Cipta Kerja Dua Wartawan Luka, Massa Jebol Pagar DPRD Bojonegoro,Bhirawa Sikap yang diambil sejumlah anggota DPRD di berbagai daerah ternyata menarik untuk dicermati. Sejumlah anggota legislatif di daerah menyatakn menerima aspirasi para demosntran anti UU Cipta Kerja untuk disampaikan ke DPR RI dan masing-masing partai. Bahkan ada sejumlah anggota Dewan yang menyatakan menolak UU tersebut. Menemui para demonstran , Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sukur Priyanto pun menyuarakan penolakan terhalap UU Cipta Kerja. Sukur Priyanto bersama korlap aksi menandatangani surat pernyataan penolakan UU tersebut. Sukur Priyanto yang juga anggota Fraksi Demokrat menyebut ,adanya RUU ini sangatlah tidak berpihak kepada masyarakat dan sangat merugikan bangsa indonesia. Ia juga menyayangkan, di masa seperti ini pemerintah bukan fokus dalam menangani covid-19, malah membuat masalah baru yang berdampak terhadap stabilitas negara. “ Seharusnya pemerintah fokus di penangan covid-19 dulu, bukan malah fokus di RUU ini,”tambahnya. Kedepanya, DPRD bakal menyampaikan aspirasi masarakat Bojonegoro

Sejumlah anggota legislatif di daerah menyatakan menerima aspirasi para demosntran anti UU Cipta Kerja untuk disampaikan ke DPR RI

untuk diteruskan kepada DPR RI untuk mencabut UU Cipta Kerja ini. Sedangan di Sidoarjo legislator asal Partai Gerindra, Mimik Idayana sempat keluar pagar dan menemui massa pendemo. Di hadapan massa anggota Komisi D tersebut menyatakan lembaganya menyatakan ikut menolak Omnibus law dan telah mengirimkan surat resmi ke Jakarta. Tercatat pula , Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi juga mengakomodasi demo anti UU Cipta kerja dengan menemui para pendemo . Pada

kesempatan itu Syauqi mengaku akan memenuhi permintaannya. “Besok kami akan berangkat ke Jakarta dan akan menolak adanya kepentingan oligarki di Indonesia,” janji Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi kepada para pendemo. Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso ,H Ahmad Dhafir kemarin bersedia menandatangani surat kesepakatan yang dibawa PMII, untuk menolak UU Cipta Kerja. Menunjukkan bahwa DPRD sepakat dengan aspirasi mahasiswa. [Bas.hds.efi.san.kim.din]

Sidoarjo, Bhirawa Petugas kepolisian bertindak tegas setelah pendemo di depan gerbang DPRD Sidoarjo mulai anarkis. Tiga orang mengalami luk-luka ringan dalam aksi unjuk rasa menentang penetapan Omnibus Law di depan Kantor DPRD Sidoarjo yang berujung ricuh, Kamis (8/10). Informasi yang disampaikan Humas Polresta Sidoarjo, Ipda Novianto menyebutkan ketiga orang itu adalah fotografer Jawa Pos, Boy Slamet yang mengalami luka ringan di tangan kiri akibat tertimpa pintu pagar besi kantor DPRD yang roboh akibat didorong masa pengunjukrasa. Selain itu ada juga mahasiswa bernama Risdan (19) yang terluka di kepala akibat terkena lemparan batu dari arah belakang. Mahasiswa Fisip jurusan Ilmu Komunikasi semester 3 itu sempat dirawat di klinik DKT namun saat ini sudah pulang. “Ada juga seorang lagi dari wartawan yang luka, namun kami belum mendapatkan informasi terkait nama dan medianya,” imbuh Ipda Novi. Sementara dari sisi aparat keamanan dipastikan tidak ada yang mengalami luka-luka dan insiden itu. Kericuhan terjadi dipicu massa terlalu lama menunggu rekan mereka yang sedang beraudiensi dengan anggota dewan di dalam gedung

DPRD Sidoarjo. Massa pendemo mulai berdiri dan meminta kawan mereka agar segera keluar dari audiensi di dalam gedung tersebut. Hitung mundur yang dikomandoi orator membuat massa aksi perlahan mulai merangsek ke depan pagar gedung dewan. Akibatnya sempat terjadi aksi saling dorong mendorong antara mahasiswa dengan aparat kepolisian yang berjaga. Akibatnya, pagar besi kantor dewan yang berlokasi di sekitar alunalun kabupaten Sidoarjo itupun akhirnya ambruk dan menimpa wartawan, khususnya para juru foto

yang bersiaga menunggu momen kejadian tersebut. Beberapa mahasiswa ada yang terjatuh akibat saling dorong. Lempar batu dan botol air mineral pun terjadi. Ipda Novi menambahkan ada seorang mahasiswa yang semapat diamankan aparat kepolisian namun tak lama kemudian langsung dilepas. Tak berselang lama, barisan pengunjukrasa yang sebagian besar dari unsur mahasiswa dari berbagai universitas di Sidoarjo berhasil dihalau oleh aparat keamanan. Bahkan kerumunan mahasiswa itupun sempat berlarian ke belakang untuk menghindari aparat keamanan yang bergerak maju. [hds]

Petugas kepolisian bertindak tegas setelah pendemo di depan gerbang DPRD Sidoarjo mulai anarkis.


EKONOMI

Jumat Pon, 9 Oktober 2020

Halaman 10

Pelabuhan Jangkar-Limba NTB Beroperasi Perolehan PAD Diyakini Bertambah Miliaran Rupiah Situbondo, Bhirawa Dibukanya akses pelayaran baru, trayek Pelabuhan Jangkar Situbondo-Limbar NTB akan membuka peluang baru bagi tumbuhnya akses ekonomi di Kota Santri Situbondo. Selain itu, trayek baru itu ditaksasi akan menambah pundi pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Situbondo ke depan. Terlebih setelah exit tol wilayah Situbondo timur diresmikan akan menambah pendapatan tersebut. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo Imam Prijatmadji mengatakan, adanya penyeberangan trayek Pelabuhan Jangkar menuju Wilayah Indonesia Timur seperti Pelabuhan Limbar NTB, Benoa dan Timor Leste, diyakini akan menambah perolehan PAD Situbondo. “Ya otomatis PAD Situbondo akan naik. Sebab sesuai dengan perda yang ada, semua yang parkir di area pelabuhan Jangkar Situbondo akan dikenai retribusi,” jelas mantan Kadis Pariwisata Kabupaten Situbondo itu. Tulus kembali menambahkan, mulai tahun 2021 dermaga Jangkar yang rusak akan segera diperbaiki dan secara otomatis yang bersandar didermaga Situbondo dikenai retribusi sehingga akan menambah PAD Situbondo. Apalagi, lanjut Tulus, saat ini sudah banyak menghubungi Pemprov Jatim dan Kementerian Perhubungan untuk masuk jalur Pel-

abuhan Jangkar Situbondo menuju Wilayah Indonesia Timur. “Nanti ASDP Situbondo setiap hari akan ada penyeberangan trayek Jangkar ke WIT. Ini sekaligus untuk mengurangi kepadatan pelabuhan Ketapang Banyuwangi-Bali,” jelas Tulus. Masih kata Tulus, dengan jalur itu pula dipastikan akan menambah pertumbuhan ekonomi Situbondo dan di sekitar Pelabuhan Jangkar. Bahkan, ujar Tulus, kedepan akan ada pertumbuhan ekonomi baru seperti berdirinya warung dan pusat oleh-oleh serta pusat pariwisata baru disekitar Pelabuhan Jangkar. “Ya itu akan berkembang. Apalagi Pemprov Jatim akan segera membuat tempat sandar barang menuju Kalimantan dan Wilayah Indonesia Barat (WIB). Tahun ini pekerjaan itu akan segera dimulai. Ini diketahui usai rapat bersama Kadishub Jatim kemarin,” ungkap Tulus.

BURSA EKONOMI

PLN Peduli Dukung Pemberdayaan UMKM di Kawasan Wisata Tani Betet Surabaya, Bhirawa Tak hanya mengatasi permasalah lingkungan menjadi potensi wisata, PLN Peduli terus berupaya lakukan pemberdayaan UMKM, salah satunya UMKM sentra kuliner di kawasan Wisata Tani Betet, Nganjuk. Sejak awal berdiri pada tahun 2017 hingga mendapat pendampingan dari PLN Peduli, jumlah pedagang di lokasi tersebut mengalami kenaikan yang signifikan. Tahun 2017 sebanyak 2 pedagang, 2018 sebanyak 10 orang, 2019 sebanyak 32 orang, dan pada tahun 2020 menjadi 64 orang. Salah satu pedagang sentra kuliner, Kanti memaparkan, sebelum adanya pembangunan lapak di Wisata Tani Betet dan pelatihan UMKM, ia hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan suaminya petani. “Sekarang dengan berjualan di Sentra Kuliner WTB saya dapat menambah penghasilan keluarga sekaligus senang bisa bersama-sama rekan yang lain memajukan Desa Betet,” ujarnya. Wisata Tani Betet merupakan tempat wisata lokal dengan nuansa khas pedesaan yang sejuk dan asri. Wisata ini menyulap sungai yang pada awalnya hanya bermanfaat untuk pertanian menjadi sebuah obyek wisata yang menarik. Wisata Tani Betet tidak hanya menyuguhkan keindahan aliran sungai yang bersih, melainkan juga berbagai spot foto yang dihiasi pemandangan bunga-bunga di sepanjang aliran sungai serta wahana-wahana air khas pedesaan. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati berbagai sentra UMKM yang ada di lokasi wisata tersebut, seperti kuliner dan cinderamata. Sentra UMKM ini banyak ditemui di sekitar kawasan Wisata Tani Betet.[ma]

KEHILANGAN SURABAYA HILANG STNK, Kend : Honda, Nopol : L 2190 BI, An. KHOIRON – Jl. Rungkut Kidul Gg. 1 Masjid RT. 4 RW. 1, Surabaya. No. 7448/IMB/BI-III/2020

TUBAN HILANG STNK, S-2631-LP. An.Moch Irfan Efendi, Ds Pucangro RT 003/003,Kec Kalitengah, Kab Lamongan No. 7449/IMB/BI-III/2020 2.Kehilangan STNK S-3313-FM. An.Masfiah, Ds kowang Dsn Kowang utara RT002/ 002,Kec Semanding, Kab Tuban No. 7450/IMB/BI-III/2020 3.Kehilangan BPKB S-2301-GS. An.Satria Deby wahyu, Ds Widang Dsn pencol RT 007/005, Kec Widang, Kab Tuban, hp 082337005888 No. 7451/IMB/BI-III/2020

Kadishub Kabupaten Situbondo Tulus Prijamadji saat bersama pejabat Dishub Provinsi Jatim usai meninjau kesiapan regulasi Pelabuhan Jangkar-Limbar NTB.

Tulus berharap kabar ini merupakan berkah tersendiri bagi Kabupaten Situbondo sehingga bisa menambah peningkatan ekonomi dari Pel-

abuhan penyeberangan JangkarLimbar. Tulus memaparkan dengan regulasi baru ini, target pendapatan Situbondo akan tercapai diatas 100

persen pada tahun 2021. “Kami mencatat secara otomatis PAD akan naik karena ada penyeberangan Jangkar-Limbar. Total

sawawi/bhirawa

jumlah kenaikan PAD Situbondo berada pada kisaran miliaran rupiah,” pungkas mantan Kabag Pemerintahan Pemkab Situbondo itu.[awi]

Waspada, Era New Normal Membawa Dampak Negatif pada Kesehatan Mata Surabaya, Bhirawa Pandemi Covid-19 telah membuat kita harus beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru (New Normal) dalam menjalani rutinitas sehari-hari. Dengan adanya panduan social distancing, kini sebagian besar fungsi pekerjaan dan kegiatan belajar-mengajar dilakukan secara daring. “Di saat New Normal ini, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan mata, terutama karena mata adalah salah satu indera terpenting yang

mendukung kelancaran aktivitas sehari-hari kita. Kesehatan mata sangat penting untuk dijaga selama New Normal ini,” ungkap Marketing Manager PT LAPI Laboratories, produsen suplemen mata Eyevit, Heskhel Wijaya, Kamis (8/10). Heskhel menambahkan adapun beberapa upaya pencegahan dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mata, seperti menjaga jarak antara mata dan layar minimal 30 cm, memeriksakan mata secara rutin minimal setahun sekali dan menerapkan metode 20-20.

Kesehatan mata sangat penting dijaga selama era new normal.

“Metode 20:20 berarti setiap 20 menit anak atau orang dewasa melihat layar, mereka harus mengambil istirahat selama 20 detik dan melihat objek yang jauh (dengan jarak minimal 6 meter). Hal ini berguna untuk melatih kelenturan mata dan mengurangi kelelahan mata digital,” ujarnya. Untuk menjaga kesehatan mata, anak-anak dan orang dewasa juga dapat mengkonsumsi suplemen mata seperti Eyevit secara rutin. Formula Eyevit menggunakan bahan alam dan mengandung delapan nutrisi penting yang sangat dibutuhkan mata, yaitu Bilberry dengan antioksidan yang tinggi, Lutein, Zeaxanthin, Retinol, BetaCaroten, Vitamin E, Selenium dan Zinc. Eyevit juga sudah mendapatkan sertifikat Halal dari MUI. “Formula Eyevit terbukti secara klinis membantu mengatasi mata lelah, perih, dan pandangan kabur akibat penggunaan gawai terlalu lama. Eyevit bekerja dengan meningkatkan sirkulasi oksigen pada pembuluh darah mata dan meningkatkan daya akomodasi atau kelenturan lensa, sehingga penglihatan menjadi lebih jelas. Vitamin ini juga bagus dikon-

sumsi oleh mereka yang mengalami mata minus,” jelas Heskhel. Sementara di Era New Normal telah menjadikan penggunaan layar elektronik/gawai menjadi suatu keharusan baik anak-anak maupun orang dewasa mengandalkannya untuk dapat bersekolah dan bekerja seperti biasa. Namun, untuk mengimbanginya, dibutuhkan kesadaran untuk menjaga kesehatan mata sejak dini. Pasalnya, mata yang telah mengalami miopia pun memiliki risiko lebih tinggi untuk penyakit yang lebih serius di masa depan, seperti glaukoma, katarak, dan gangguan retina. “Pencegahan selalu lebih baik dari pengobatan. Terutama bagi anakanak, kasihan jika sejak kecil mereka harus melekat dengan kacamata minus yang sudah tebal. Oleh karena itu, kami di Eyevit ingin meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk mulai berinvestasi pada kesehatan mata mereka. Seperti tubuh kita pada umumnya, mata kita juga membutuhkan vitamin mata agar kesehatan mata senantiasa terjaga dan mampu menjalankan fungsi secara optimal,” kata Heskhel.[riq]

Mojokerto Panen Raya Bawang Putih 109 Ha Mojokerto, Bhirawa Pertanian Kabupaten Mojokerto yang digadang bisa menjadi pasokan kebutuhan Nasional, khusus di komoditas Bawang Putih, tampaknya benar bakal menjadi kenyataan. Hal ini terbukti pada panen raya bawang putih di tlatah Bumi Majapahit tepatnya di Desa Sajen Kecamatan Pacet. Kabupaten Mojokerto. pada lahan sekitar 109 ha, yang dilakukan Pjs. Bupati Mojokerto yang diwakili oleh Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra. Didik Kusnul Yaqin, Kamis (8/10).

Disampaikan oleh Didik jika dari total kebutuhan bawang putih nasional, baru 14 persen saja yang berhasil dipenuhi oleh petani lokal. Di Jawa Timur sendiri, Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu daerah harapan terpenuhinya komoditas bawang putih lokal berkualitas. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pertanian mendorong petani bawang putih lokal untuk memanfaatkan peluang tersebut guna menggenjot produksi. “Peluang kita besar. Kita bisa

kembalikan kejayaan bawang putih Kabupaten Mojokerto, seperti era 7080 an. Kita juga berpotensi menjadi pemasok benih bawang putih berkualitas,” kata Didik membacakan amanat sambutan Pjs Bupati Mojokerto. Lebih lanjut Didik menambahkan, dirinya turut mengapresiasi usaha para petani bawang putih, sebagai cerminan mewujudkan kemandirian ekonomi dari sektor-sektor domestik. Ini juga sesuai dengan Nawacita Presiden Republik Indonesia. “Selain itu, dengan menggeliatnya sektor perta-

nian, diharapkan pendapatan perkapita keluarga petani ikut naik. Dengan demikian akan dapat meningkatkan kesejahteraan,” jelas Didik. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim, Hadi Sulityo yang hadir pada panen ini, turut memuji pertanian bawang putih Kabupaten Mojokerto yang menurutnya sangat potensial. Hadi pun menyebut usaha untuk mewujudkan hal tersebut, dengan menstimulasi petani melalui bantuan benih serta pupuk.[min]

SELAYANG PANDANG

Stok Bawang Merah Probolinggo Menipis

Tanaman Bawang Diserang Hama, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah Stok stok bawang merah di Pasar Bawang Dringu, Kabupaten Probolinggo menipis. Itu dampak dampak banyaknya tanaman bawang merah di Kabupaten Probolinggo yang rusak diserang hama dan penyakit. Akibatnya, tidak sedikit petani bawang merah yang gagal panen dan mengalami kerugian puluhan juta. Sutaman, Kepala pasar Bawang Dringu, Kamis (8/10) mengatakan, stok bawang merah di pasar hanya sekitar 22 ton. Jumlah itu sangat rendah dibanding bulan kemarin. Kondisi stok minim, terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Minimnya angka bawang merah, karena banyak petani bawang merah yang gagal. Biasanya stok taksi bawang merah di pasar itu bisa 100 ton sampai 250 ton. Belakangan ini, stok bawang merah hari ini hanya 22 ton, “ katanya. Sutaman menjelaskan, pengurangannya pasokan bawang merah di pasaran berdampak pada harga bawang. Dalam sepekan ini harga bawang merah mulai merangkak naik. Beberapa hari lalu bawang berukuran besar hanya Rp 20 ribu per kilogram, kini sudah naik

menjadi Rp 26 ribu per kilogram. “Sejauh ini ada pasokan bawang merah dari luar Kabuapten Probolinggo, tapi tidak terlalu banyak,” katanya. Sutaman menambahkan, banyak pedagang di pasar yang udah tahu saat membeli bawang ke sawah petani. Sebab, banyak tanaman bawang merah yang rusak. “Kami khawatirnya stok bawang merah di pasar terus menipis,” ujarnya. Stok bawang merah yang minim, masih belum berpengaruh pada harga bawah merah. Saat ini, harga bawang merah ukuran besar hanya Rp 22 ribu. Namun, dengan kondisi banyak petani bawang merah gagal panen, diprediksi harga bisa mahal. “Ada bawang merah dari luar Probolinggo, tapi tidak banyak dan biasanya langsung kirim ke luar Jawa,” ujarnya.

Cung Samiyono, salah satu petani merah asal Dringu mengatakan, tanaman bawang merah saat ini banyak yang diserang hama, akibatnya tanaman rusak. Bahkan, tanaman bawang yang taman dengan jaring pun, tidak luput dari serangan hama. “Banyak tanaman bawang merah yang gagal panen. Kami harap, pemerintah untuk bisa turun untuk memberikan solusi bagi petani bawang merah yang alami kerugian besar, “ ungkapnya. Didik Tulus Prasetyo selaku Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Ketahanan Panganan dan Pertanian saat dikonfirmasi menyebutkan, pihaknya belum mendapatkan laporan adanya tanaman bawang merah yang rusak diserang hama. Bahkan, kemarin sempat ada pertemuan dengan koordinator petani, tidak menyampaikan kondisi itu. Biasanya, petani banyak tanam bawang merah April-Mei dan panen rayanya Juli-Agustus. “Nanti kami akan turun untuk memastikan tanaman bawang merah. Karena tanaman bawang merah banyak yang panen raya di

Hindari hama petani bawang di Probolinggo pakai jaring.

bulan Agustus. Mungkin mereka yang tanam bawang merah di akhir-akhir, “ terangnya. Sejumlah petani bawang di Kabupaten Probolinggo, kini harus menghadapi kenyataan pahit. Tanaman bawangnya diserang hama, sehingga menyebabkan kerugian hingga puluhan juta. Banyak tamanan bawang yang mati saat masih berumur 30 hari dan dipastikan gagal panen. Sejatinya tidak semua tanaman bawang merah diserang

wiwit agus pribadi/bhirawa

hama. Di wilayah Kecamatan Dringu, sebagian masih terlihat bagus. Tetapi, di daerah selatan banyak yang rusak. Termasuk tanaman bawang merah yang ditutup jaring, tidak luput dari serangan hama. Salah satu petani bawang merah H Damanhuri mengatakan, tanaman bawangnya baru berumur 30 hari. Namun, dipastikan tidak dapat dipanen. Karena, tanaman bawang merahnya mati atau rusak diserang hama. “Bukan punya saya saja yang rusak diserang hama.

Banyak tanaman bawang merah lainnya yang rusak,” tandasnya. Dengan rusaknya tanaman bawangnya, H Damanhuri mengaku, rugi cukup besar. Menurutnya, untuk lahan satu hektare, kerugiannya bisa sekitar Rp 75 juta. “Kalau sawah tanaman bawang merah saya tidak terlalu luas, sekitar setengah hektare, kerugiannya hampir Rp 40 juta,” tuturnya. Lebih lanjut Didik Tulus Prasetyo mengaku, belum turun mengecek kondisi tanaman bawang merah petani. Ia memperkirakan tidak semua tanaman bawang merah rusak diserang hama. “Dalam setahun ini tanaman bawang merah bisa mencapai 10 ribu hektare. Bulan ini memang baru saja mulai tanam lagi,” ujarnya. Dahulu, petani bawang merah enggan menanam saat musim hujan. Mereka enggan bila produksi nantinya tak sebanyak musim kemarau. Bahkan, sebagian petani enggan menanam karena takut gagal panen, seperti yang dialami petani bawang di Kabupaten Probolinggo. Padahal kebutuhan bawang merah sebagai

bumbu masak tak bisa ditunda. Setiap hari, bawang merah dibutuhkan sebagai barang konsumsi. Akibatnya, kelangkaan bawang merah pun kerap terjadi. Didik Tulus Prasetyo mengungkapkan, sungkup plastik berfungsi mengatasi penyakit fusarium supaya tidak kena jamur, mampu menekan biaya tenaga kerja saat perawatan tanaman di musim hujan, dan biaya sanitasi lebih murah dan ekonomis. Manfaat lainnya yakni mendukung penerapan budi daya ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan pestisida di lapangan, memastikan keberhasilan panen saat musim hujan, kelembaban terjaga, pupuk di lahan tidak mudah hilang akibat hujan, serta budi daya akan menjadi lebih ekonomis dan efisien. “Inovasi ini juga mampu mengurangi biaya produksi, mudah diterapkan dan sangat efisien, serta hasil produksi dengan sungkup jauh lebih tinggi dari tanpa sungkup saat produksi relatif stabil antar-musim dan serta harga jualnya lebih bagus saat off season,” kata Didik.[wap]


SAMBUNGAN

Jumat Pon, 9 Oktober 2020

Demokrat Anggap Merugikan, PDIP Yakin Menguntungkan Sambungan hal 1 kepentingan buruh Jatim yang dirugikan setelah pengesahan UU Omnibus Law. “Kami akan berkomunikasi dengan semua fraksi di dewan Jatim. Upaya ini untuk bersama-sama mengawal kepentingan jutaan pekerja di Jatim yang terimbas keputusan UU Omnibus Law,” tegas Hartoyo, Kamis (8/10). Mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim ini yakin, dirinya didukung 119 anggota dewan Jatim. Karena upaya mengawal pekerja Jatim adalah kepentingan keamanan dan kenyamanan warga Jatim. Ia meyakini gelombang aksi buruh di Jatim akan terus terjadi, pasca penetapan undang-undang yang disahkan DPR RI, Senin (6/10/2020) kemarin. Karena keputusan Undang-undang Omnibus Law kurang tepat untuk kepentingan pekerja. Dirinya menyampaikan mengubah keputusan undang-undang melalui peraturan pemerintah (perpu) dipastikan berat. “Tinggal upaya melalui Mahkamah Konstitusi (MK). Karena itu kami Fraksi Demokrat DPRD Jatim memastikan berdiri dibelakang pekerja untuk membantu buruh Jatim,” tegas dia. Sementra itu, menanggapi aksi buruh menolak Undang-undang Omnibus Law, Anggota DPRD Jatim dari Fraksi PDIP, Hari Putri Lestari menegaskan butuh memberikan pemahaman ke pekerja. Sesungguhnya terbitnya UU tersebut akan membantu terciptanya lapangan pekerjaan. Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim ini menjelaskan, ada kepentingan lebih besar mengawal pekerja ditanah air. Salah satunya dengan mempermudah investasi untuk membuka lapangan pekerjaan baru. “Banyak diketahui, dampak pandemi pengusaha menutup usahanya. Sehingga PHK terjadi. Namun dengan UU Omnibus Law ini, diharapkan akan menarik investasi,” tuturnya. Politisi yang juga dikenal dekat dengan pekerja Jatim ini, menegaskan komunikasi menjadi sangat penting. “Sehingga, banyak kepentingan antara kedua belah pihak (pengusaha dan pekerja) terwadahi. Dengan pola itu, muncul lapangan kerja baru,” tandas dia. Pihaknya pun mengaku sudah menerima keluhan pekerja. Bahkan dirinya menyampaikan banyak sisi positif dari UU Omnibus Law untuk menarik investasi. “Membangun kepercayaan investor menjadi sangat penting, karena itu undang-undang tersebut dibuat,” tegas HPL sapaan akrabnya. [geh] l

Prokes Super Ketat Kawal Tes CPNS Penderita Covid-19

Sambungan hal 1 hazmat, face shield, masker medis, dan sarung tangan. Bahkan empat di antara peserta tes harus mengikuti ujian di dalam ambulance. “Ada yang tes di dalam ambulance karena masih perawatan. Mereka di antar dari rumah sakit dan ujian di dalam ambulance,” jelas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Nurkholis. Sebagian peserta lainnya, tetap mengikuti tes di dalam ruangan karena dalam kondisi tanpa gejala. “Ada juga yang sudah negatif tapi belum selesai masa karantina 14 hari. Semua kita fasilitasi dengan memperhatikan protokol kesehatan super ketat,” jelas dia. Nurlkolis mengatakan, pemberian fasilitas bagi para penyintas maupun penderita Covid-19 ini sesuai dengan ketentuan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Mereka sebelumnya telah terjadwal antara tanggal 28 September - 7 Oktober. Namun, mereka harus mengikuti susulan karena tidak mendapat rekomendasi tim kesehatan untuk mengikuti tes. Hingga hari terakhir pelaksanaan tes SKB, kehadiran peserta mencapai 4.253 atau 97,82 persen. Sementara ketidakhadiran tercatat sebanyak 95 orang atau 2,18 persen. Dalam tes SKB juga terdapat peserra reaktif sebanyak 76 pelamar dan 15 pelamar positif. “Kita punya fasilitas bilik tes untuk peserta yang diketahui reaktif. Prinsipnya, semua dapat terlayani dengan tetap berhati-hati,” jelas mantan Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim tersebut. Lebih lanjut Nurkholis menjelaskan, pelaksanaan SKB telah usai dan menunggu pemberkasan bagi para peserta yang berhasil lolos. Namun sebelum itu, BKD akan mengikuti verifikasi di Jakarta. “Kemungkinan awal November. Nanti akan kita panggil secara bergelombang agar tidak terjadi kerumunan,” pungkas dia. [tam]

l

Dekat dengan Wartawan

Sambungan hal 1 di pentas PAN Jatim. Konon Rubai digadanggadang DPW PAN se-Jatim untuk menggantikan Masfuk sebagai ketua DPW PAN Jatim. Kenapa Rubai dekat wartawan?. Menurutnya karena kerap membuat pernyataan yang up to date dalam kapasitas tupoksinya. Dia tidak malas memberi komentar. Mudah dihubungi via telepon dan selalu dengan respon yang memuaskan media. Tidak banyak politisi PAN yang seperti Rubai. Mungkin darah Madura yang membuatnya sangat terbuka. Suka guyon dan cepat akrab. Saat mampir di kantor DPD PAN Sidoarjo, kemarin, Rubai meminta bertemu wartawan dulu sebelum menggelar pertemuan tertutup dengan anggota fraksi PAN dan pengurus DPD. Dalam perjumpaan perdana Rubai sangat akrab seolah sobat lama yang lama tak bertemu. Dia sempatkan menyentil anggota fraksi PAN, “kalau pulang kunker jangan lupa wartawan ya, hehehe,” ungkapnya, entah apa maksud perkataannya. Itulah gaya bercanda Rubai yang asik dengan apresiasi terhadap insan pers. [hds]

l

Pemprov Tunggu Regulasi Turunan untuk Penetapan UMP l

Sambungan hal 1

dur sampai di Jalan Pemuda, Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Yos Sudarso. Kendati massa telah mundur, kerusuhan terus berlangsung dengan aksi saling lempar. Dentuman gas air mata terus ditembakkan sejak pukul 15.30 sampai adzan maghrib terdengar. Salah satu masa aksi, Soleh dalam orasinya mengatakan dengan adanya UU Omnibuslaw ini akan berpotensi menurunkan upah buruh serta tidak ada lagi UMSK (Upah Minimum Sektoral). “Dalam UU ini kontrak kerja juga tidak ada batasnya. Kalau kontrak kerja tidak ada batasan maka buruh akan dikontrak secara terus menerus,” tegasnya dalam orasi sembari terus meneriakkan penolakan terhadap UU Omnibus Law Cipta Kerja. Di sela aksi tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Jatim Himawan Estu Bagijo menjelaskan peraturan ini sudah jadi UU yang telah diputuskan Pemerintah pusat bersama DPR RI. “Kita ini hanya melaksanakan, yang saat ini penting adalah memperjelas kontennya. Sehingga konten itu tidak dipahami hanya dari satu sisi sehingga menimbulkan miss,” jelas dia. Saat ini, yang ditunggu daerah adalah Peraturan Pemerintah (PP) dari Kementerian Tenaga Kerja. Terlebih sebentar lagi pemerintah daerah akan membahas terkait pengupahan bersama buruh. “Apakah pengupahan masih menggunakan PP 78 tahun 2015 yang usianya hanya lima tahun sampai

tahun 2020?,” jelas Himawan. Sebab, waktu pembahasan Upah Minimum Provinsi (UMP) saat ini cukup mendesak. Maka penentuan pengupahan untuk tahun 2021 harus ada PP baru seiring UU yang baru. “Akhir Oktober harus memutuskan UMP dengan aturan-aturan yang baru. Maka pemerintah pusat harus segera membuat petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis,” kata dia. Himawan mengatakan, dengan regulasi yang baru semua masih meraba-raba. Sudut pandang pengusaha dan sudut pandang buruh masih belum sinkron. Misalnya di Mojokerto itu ada usulan bahwa upah itu dimasukkan untuk membeli masker dan han sanitizer. “Siapa yang bayari, pengusaha tidak mungkin karena pengusaha juga tidak bisa produksi untuk saat ini,” jelas dia. Maka dari itu pemerintah mengeluarkan bantuan subsidi upah, social safety net. Karena pemerintah memahami beban pengusaha juga berat di masa pandemi ini. “Pemerintah pusat harus segera menyamakan suara dengan gubernur dan bupati / wali kota. Bahasanya harus sama. Jangan sampai ada di tengah perjalanan kemudian ada gubernur yang membuat pernyataan menolak,” ungkap Himawan. Pemprov Jatim menunggu saja, karena ini sudah disetujui dan segera diundangkan. Kalau 30 hari tidak diundangkan sejak disetujui, maka otomatis akan memiliki kekuatan hukum tetap. “ Dalam UU itu UMK masih ada, cuti ada, UMP ada, terkait penguran-

gan pesangon tentu ada alasannya. Karena dulu regulasi yang lama tidak memikirkan jaminan sosial. Sekarang justru perusahaan diawasi untuk memberikan jaminan sosial,” pungkas dia. Buruh Kecewa Massa aksi mengaku kecewa lantaran tidak ditemui Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Mereka pun melemparkan botol air mineral dan tongkat usai pernyataan Sekdaprov mengatakan bahwa Gubernur tidak ada di tempat. “Ibu Gunernur tidak ada di tempat. Dengan ini kami akan meneruskan aspirasi ke pemerintah pusat, ini akan kami bikinkan suratnya,” kata Heru Thahjono. Merasa kecewa massa tetap berteriak agar gubernur keluar dan menemui mereka. “Keluarlah bu gubernur, keluarlah bu gubernur,” teriak massa aksi. Sementara, Sekjen FSPMI Jatim Ahmad Jazuli saat ditemui mengaku kecewa lantaran tidak ditemui Gubernur Khofifah Indar Parawansa. “Kami kecewa Ibu Gubernur tidak menemui kami,” ungkapnya. Menurut dia, tidak ada pilihan bagi buruh selain melawan. “Dan sampai kapanpun Undang-undang (Omnibus Law, red) meski ditandantangi presiden akan kami lawan,” jelasnya. Jazulli mengaku akan terus melakukan aksi sembari menunggu instruksi dari pusat. “Kita akan menunggu instruksi nasional, harapan kami presiden tau diri bahwa kami menolak. Kalau pemerintah terus berjalan, akan kami lawan,” pungkasnya. [tam, geh]

Probolinggo Doa Bersama, Malang Memanas l

Sambungan hal 1

Ketua DPC K-SPSI Kota Probolinggo tidak menginstruksikan turun ke jalan seperti yang dilaksanakan di daerah lain karena ada berbagai pertimbangan, setelah berkoordinasi dengan para petinggi di Kota Probolinggo. “Kami harus bangkit, doa bersama dengan tujuan utama bagaimana bisa mengambil makna dari semuanya. Menjalani semua tanpa ada kerusuhan-kerusuhan. Saat ini kami mengadakan doa bersama dengan tujuan tidak lepas dari sebuah keadilan, ”kata M.Faisol. Pihaknya berharap, UU Cipta Kerja dapat bermanfaat bagi semuanya walaupun di sisi lain semua pengurus di Jatim menolak UU tersebut melalui aksi turun ke jalan. “Tapi, kami di Kota Probolinggo mengadakan acara seperti ini, kemasannya meminta petunjuk kepada Allah SWT omnibus law yang ada di Indonesia bermanfaat untuk semua,” tegasnya. Perwakilan Apindo Kota Probolinggo, Sahri mengungkapkan keprihatinannya terkait UU Cipta Kerja tersebut. Katanya, Apindo memahami situasi dan kondisi yang terjadi secara global melanda Indonesia. Mengingat kondisi tersebut, maka DPD Apindo tetap mengharap hal atau pasal yang kurang berkenan akan mendapat dukungan atau persetujuan melalui upaya hukum di Mahkamah Konstitusi (MK). “Prosedur itu harus dilakukan, sehingga tidak ada permasalahan. Apindo tidak menolak tapi mana yang kami rasa perlu pengungkit untuk dapat dilakukan pembetulan, ”cetusnya. Sementara itu, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya menyampaikan rasa bangganya karena DPC K-SPSI mau menerima

masukan untuk melakukan kegiatan yang lebih pas sebagai wujud gerakan menolak UU Cipta Kerja. “Saya sampaikan, saat meminta maaf ke manusia susah dan kecewa, ya minta sama Allah SWT. Mengikuti apa yang ditetapkan Allah SWT, selanjutnya nanti itu rahasia Allah SWT. Inilah acaranya (doa bersama), meminta keadilan sama Allah SWT yang terbaik bagi teman-teman (pekerja) dan masyarakat Kota Probolinggo, ”tutur kapolresta. “Kalau Kota Probolinggo aman dan kondusif, harapannya nanti investor pindah kesini. Yang jelas, saya siap menerima curhatan, pengaduan apa saja sepanjang kami bisa membijaksanai. Bisa memberikan solusi secara musyawarah, ”tegas AKBP Ambariyadi. Wawali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri mengapresiasi kerja keras pekerja di kota ini. “Saya bangga atas kerja keras panjenengan semua dapat melaksanakan kegiatan lebih ke arah persuasif. Kegiatan ini (doa bersama) nilainya jauh lebih besar dalam mengawal kebijakan omnibus law, ”tuturnya. Sementara itu demo buruh menolak UU Cipta Kerja berlangsung rusuh, ribuan massa yang tergabung pada aliansi mahasiswa dan buruh, melakukan aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law di depan gedung DPRD Kota Malang. Hanya beberapa saat setelah menyampaikan aspirsinya, aksi demonstrasi berujung ricuh. Aksi saling dorong terjadi, bahkan massa demonstran melempar batu dan sejumlah barang pada petugas keamanan. Aparat kepolisian Resta Malang, dibantu Polres Blitar dan Polres Trenggalek berupaya melakukan barikade pengahalauan massa agar

tidak sampai masuk ke dalam gedung DPRD. Sejumlah massa demonstasi berupaya merangsek mendekati gedung DPRD Kota Malang. Mereka berusaha menerobos penjagaan polisi di Jalan Sultan Agung atau sisi timur gedung dewan. Sejumlah mobil yang berada di ruas jalan tersebut pun mengalami kerusakan akibat terkena lemparan batu. Satu unit bus milik Polres Batu bernopol X 55-35 mengalami kerusakan cukup parah, dan beberapa mobil plat merah juga menjadi sasaran amuk masa. Seluruh kaca mobil bus pecah akibat terkena lemparan batu. Untuk menghalau massa, polisi sempat menembakan gas air mata. Kendati begitu, pemimpin orasi meminta massa aksi untuk tidak melakukan kerusuhan. Ia berharap massa aksi tidak terprovokasi. “Tenang teman-teman, kita di sini sedang melakukan aksi. Jangan sampai terpancing dengan anarkis,” ujar seorang pemimpin orasi. Tak hanya di kawasan Balikota Malang dan gedung DPRD Kota Malang, aksi itu juga terjadi di kawasan Stasiun Kotabaru Malang. Pihak stasiun pun menambah personil keamanan selama aksi demo berlangsung. “Kami siagakan Polsuska sebanyak 9 orang, ditambah personil security lengkap sebanyak 12 orang. Kami juga dibantu personil TNI AL untuk membantu pengamanan di area stasiun,” kata Kepala Stasiun Malang, Heru Suprapto. Akibat aksi demo tersebut, poros jalan utama di depan stasiun sempat ditutup untuk masyarakat umum. Namun kondisi ini tidak mengganggu perjalanan kereta api. “Sejak pagi hingga siang ada 7-8 perjalanan kereta api. Berjalan lancar,” ungkapnya. [wap,mut]

Halaman 11

Polisi Amankan Ratusan Massa Aksi Depan Gedung Grahadi l

Sambungan hal 1

meriksaan,” tutur Kombespol Trunoyudo, Kamis (8/10). Selain pemeriksaan, mereka yang diamankan juga akan dilakukan rapid test, jika reaktif dilakukan swab dan misalnya positif akan langsung dikarantina. Trunoyudo mengaku, proses penegakan hukum harus dilakukan, karena dalam aksi ini juga ada keterlibatan anak-anak yang belum paham esensi gerakan ini. “Kita akan dalami yang jelas bukan elemen buruh yang melakukan aktifitas dalam mengemukakan pendapatnya,” tegas dia. Lebih lanjut Trunoyudo menjelaskan, pada insiden di Surabaya tepatnya depan Gedung Grahadi ada sekitar 100 orang telah diamankan. Sedangkan di Malang juga sekitar 100 orang. “Sanksinya akan memperhatikan berbagai peran mereka. Seperti pengerusakan pagar gedung grahadi, atau melawan petugas,” pungkas Trunoyudo.[tam]

Pemkot Batu berencana menjadikan gedung Kantor KPU Batu sebagai tempat Uji KIR sehingga memaksa KPU Batu harus angkat kaki.

KPU Batu Inventarisasi Aset Permanen yang Hilang Sambungan hal 1 sebagai tempat Uji KIR maka KPU Batu tak bisa menolaknya. Komisioner Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kota Batu, Marlina SP MSi mengatakan berkaitan dengan harus angkat kakinya KPU Kota Batu dari gedung yang saat in dipakainya sebagai kantor, pihaknya juga melakukan inventarisasi terhadap asetaset permanen milik KPU Batu yang dipastikan hilang dengan adanya kepindahan ini. “Aset yang dimaksud ini adalah aset permanen yang tidak bisa ikut dibawa pindah bersama kepindahan kantor KPU Kota Batu ke tempat yang baru,”ujar Marlina, Kamis (8/10). Di antara aset permanen yang hilang ini antara lain, gudang, taman pemilu, dan rumah pintar pemilu (RPP). Aset-aset KPU Batu ini merupakan aset yang pembangunannya dibiayai oleh KPU RI. Marlina juga mengatakan untuk kantor baru KPU Batu nanti pihaknya tidak memilih gedung eks Dinas Pendidikan yang ada d Jl.Bukit Berbunga Kota Batu. Tetapi KPU Batu lebih memilih gedung eks Kantor BPJS yang berlokasi di Jl.Sultan Agung. “Kita lebih memilih gedung di Jl.Sultan Agung ini dengan mempertimbangkan kemudahan akses dan juga lokasinya berada di tengah kota sehingga memudahkan masyarakat yang ingin berkunjung,”jelas Marlina. Sebelumnya, Pemkot menunjukkan keseriusannya untuk menjadikan gedung kantor KPU Batu sebagai tempat Uji KIR. Hal ini ditunjukkan dengan meninjau langsung gedung KPU Batu ini yang dilakukan Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso bersama Kepala Dishub, Imam Suryono dan Kepala BPKAD, M Chori. Punjul mengatakan, sebetulnya Pemkot Batu memiliki alternatif tempat lain selain di kantor KPU. Yakni, di sekitar Krematorium Mojorejo dan di tanah lapang Dadaptulis Dalam, Desa Dadaprejo. Namun dari alternatif tempat yang ada, kantor KPU dinilai yang representatif untuk uji kir minimal kelas jalan kota. “Gedung kantor KPU dinilai representatif karena memiliki akses jalan yangmemadai untuk dilewati kendaraan bertonase berat. Adapun kendaraan besar seperti truk gandeng kurang pas kalau melewati akses jalan jika tempat uji KIR ditempatkan di Dadaptulis Dalam,” kata Punjul. [nas] l

Siapkan Kawasan Logistik 1.000 Hektare, Investor Lirik Potensi Pelabuhan Tanjung Tembaga l

Sambungan hal 1

melihat secara langsung mana titik-titik yang diploting. “Titik koordinat ini batas dari potensi perluasan (pelabuhan), kedalaman juga kami perkirakan sehingga ke depan lebih ada kepastian terkait data tersebut. Memang harus didetailkan melalui kajian terkait dampaknya. Insyaallah tahun depan akan kami anggarkan,” ujar Wawali Subri. Apa itu City of Logistic? Wawali Subri menjelaskan, Kota Probolinggo nantinya akan menampung seluruh kegiatan hasil industri perdagangan untuk didistribusikan ke daerah lain. Ia menyadari, jika Kota Probolinggo kawasannya terbatas. Sehingga cara tepat menyikapinya adalah dengan membuat titik penampungan dari berbagai macam logistik yang berasal dari Probolinggo dan sekitarnya. “Harapannya nanti daerah sekitar seperti Situbondo, Bondowoso, Jember, Banyuwangi, Lumajang hingga Pasuruan bisa masuk ke Probolinggo untuk shipping-nya (pengiriman). Karena ada efisiensi lebih kurang 32 persen apabila barang didistribusikan dari atau melalui Kota Probolinggo,” bebernya.

Dari peninjauan itu, Subri baru mendapat informasi jika Dishub Provinsi Jatim akan membangun trestle (akses/jalan dari dermaga menuju darat) sepanjang 1,4 km ke utara dalam rangka menyiapkan dermaga 3. “Kira-kira konsep besarnya, next 2-3 tahun ke depan warga Kota Probolinggo jadi tuan rumah di daerah sendiri akan terwujud dalam geliat perekonomiannya. Sesuai konsep kami, pembangunan kota di wilayah selatan ada RSUD dan pasar agro, tengah (wilayah) perdagangan dan selatan kemaritiman,” ujar wawali bersemangat. Rencana pembangunan pergudangan ini pun menjadi daya tarik investor. Pasalnya, sudah ada investor yang mengajukan proposal untuk pengembangan pelabuhan sekitar 400 hektar dengan dana sekitar Rp 20 triliun. Namun, Pemerintah Kota Probolinggo masih menyiapkan segala sesuatunya seperti regulasi dan bentuk kerja sama. Selain itu, untuk merealisasikan City of Logistic, Pemerintah Kota Probolinggo siap memfasilitasi kegiatan reklamasi seperti perizinan, SDM hingga Badan Usaha. “Karena kami tidak ingin warga Kota Probolinggo hanya jadi penonton.

Selain menganggarkan kajian, tahun 2021 akan kami anggarkan apa yang menjadi kepentingan percepatan pembangunan ini,” terang Subri. Sementara itu, Kepala Dishub Provinsi Jatim Nyono berharap, kawasan logistik ke arah industri di sekitar pelabuhan di Kota Probolinggo segera direalisasikan. Setelah survey titik-titik koordinat selanjutnya tim teknis (juru ukur) dalam waktu tidak terlalu lama akan memastikan koordinatnya. Tujuannya, agar segera diketahui secara master plan pemetaan wilayah jangka panjang DABN dan kawasan pergudangan 1000 hektar. Upaya ini, lanjut Nyoto, untuk mendukung percepatan pembangunan ekonomi Jawa Timur yang dikoneksikan dengan Kawasan Strategi Pariwisata Nasional Bromo Tengger Semeru. “Kota Probolinggo kami wujudkan sebagai City of Logistic, yaitu kota yang melayani perdagangan dan kebutuhan logistik nasional bahkan internasional. Tahun 2021 Bu Gubernur sudah menyetujui pembangunan trester ke arah min 16, panjangnya 2 kilo meter kali 81 meter akan kami bangun. Insyaallah anggarannya sudah ada. Nantinya, kapal ekspor akan sandar disana

full kontainer,” tegas Nyoto. Skenarionya, dermaga 1 khusus untuk batu bara akan diperkuat dan diperlebar. Sedangkan dermaga 2 untuk bahan makanan dan kapal pesiar agar Kota Probolinggo menjadi pintu gerbang pariwisata nasional bahkan internasional. Dishub Provinsi Jawa Timur juga akan membangun terminal transit penyambutan wisatawan yang diisi UMKM, wisata dan budaya lokal Kota Probolinggo. Kapan rencana City of Logistic ini bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat? “Kalau kami secepatnya, secepatnya. Langkah hari ini (pemetaan titik koordinat) pun untuk melakukan percepatan merealisasi kawasan logistik,” jawab Nyoto lagi. Kepala Dishub Provinsi Jatim pun menginginkan Pemkot Probolinggo tidak menjadi penonton di daerahnya sendiri. “Harus memanfaatkan betul peluang lokasi yang strategis di Kota Probolinggo,” harapnya. Ditambahkan oleh Wawali Subri, saat ini tim percepatan pembangunan kawasan logistik antara Pemkot Probolinggo, Dishub Provinsi Jatim dan stakeholder terkait pun sudah dibentuk, tambahnya. [*]


Jumat Pon, 9 Oktober 2020

Halaman 12

Terima kasih atas perhatian dan dukungan mitra kerja Harian Bhirawa pada Hari Ulang Tahun ke-52. Semoga silaturrahmi tetap terjalin dengan baik dan berkesinambungan. - Ibu Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, Gubernur Jawa Timur - Bapak Dr. Ir. Heru Tjahjono MM, Sekdaprov Jawa Timur - Bapak Drs H. Saifullah Yusuf Ketua, Pimpinan Andalan & Staff Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur - Bapak Aries Agung Paewai S.STP. M.M Kepala BPSDM Provinsi Jatim - Bapak Drs. Benny Sampirwanto M.Si Kadis Kominfo Provinsi Jatim - Bapak Dr. Ir. Drajat Irawan, SE, MT Kadis Perindag Prov Jatim Beserta Staff - Bapak Dr. Hudiyono M.Si (Kabiro Adm. Kesos Sekda Provinsi Jatim & Pj. Bupati Sidoarjo) - Bapak Ir . H. Erlangga Satriagung Ketua Umum Koni Jawa Timur - Bapak Kusnadi SH, M.Hum Ketua DPRD Provinsi Jatim - Bapak D. Adi Sutarwijono, S. IP Ketua DPRD Kota Surabaya - Ibu Dr. Ir Dyah Wahyu Ermawati. M.A Kepala Bakorwil Bojonegoro - Bapak Letko Inf Bambang Hariyanto Dandim 0813 Bojonegoro - Bapak Bayu Airlangga S.H Wakil ketua Komisi A DPRD Prov Jatim - Bapak H. Renvile Antonio. SH, MH, MM Bendahara Umum DPP Partai Demokrat - Bapak Dr. H. Emil Elistianto Dardak B. Bus. M.Sc Ketua DPD Partai Demokrat Jatim - DPW PKS Jawa Timur Bapak Irwan Setiawan, S.IP. Ketua Umum & Ibu Hj. Lilik Hendarwati Sekretaris Umum - DPD Partai Hanura Jawa Timur - Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya - Humas Pemerintah Kota Surabaya - Bapak Rachmat Harsono PT. Aneka Gas Industri Tbk - Bapak Arif Fathoni SH ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya - Bapak H. Dadang Wigiarto. SH Bupati Situbondo - Bapak Machfud Arifin – Bapak Mujiaman Calon Walikota – Calon Wakil Walikota Surabaya - STIE Perbanas Surabaya - SKK Migas – HCML - SKK Migas Pertamina EP Aset 4 - DPD Partai Hanura Jatim - Wartawan Pokja Pemprov Jatim - Ketua KPU Kota Surabaya Beserta Staff - Ibu Dra. Lucy Kurniasari Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Demokrat Dapil Jatim I - Universitas Kristen Petra Surabaya - PT. Solusi Bangun Indonesia, Tbk - Bapak Dato Sri Prof DR Tahir Chief Executive Officer (CEO) Mayapada Group - Bapak Dr. H Kodrat Sunyoto,S.H., M.Si Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Prov. Jatim - Bapak Mayjen TNI (PURN) DR. Istuhari Subagio.,SE.,M.M Ketua Komisi A Pemerintah DPRD Provinsi Jatim - DPRD KabupatenTuban - Bapak Mukaffi Makki, S.Pd, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tuban Anggota DPRD Tuban Partai Bulan Bintang - Ibu Hj. Sri Subiati, S.E. Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jawa Timur - Bapak Drs. Sudjono, MM Pustakawan Ahli Utama Pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur - PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk - Pemerintah Kabupaten Jombang


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.