Harian Bhirawa Edisi 31 Juli 2015

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

HARIAN

Bagaimanapun juga tembakau itu masuk kategori heritage Jatim. Jadi tidak boleh punah dan harus terus dilestarikan,”

IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 8

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Kepala Dinas Perkebunan Jatim Moch Samsul Arifien

Jumat Legi, 31 JULI 2015

http://www.harianbhirawa.co.id

31 JULI 2015

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo

06.30 Senam Pagi Bersama di Halaman Kantor Gubernur Jatim

 Wagub H Saifullah Yusuf Persiapan Muktamar NU ke-33 di Jombang

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi Kunjungan Kerja di Perancis

Gubernur Jatim Apresiasi Banyaknya Penghargaan Lingkungan Hidup Pemprov, Bhirawa Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum mengapresiasi banyaknya penghargaan lingkungan hidup yang diraih Provinsi Jawa Timur sepanjang 2015.

Banyaknya prestasi yang diraih dalam Puncak Hari Lingkungan

Hidup (HLH) tingkat nasional membuktikan kualitas kesadaran masyarakat terhadap kepedulian lingkungan hidup makin tinggi.

“Kami ucapkan terima kasih pada seluruh masyarakat Jawa Timur yang senantiasa peduli lingkungan, berjuang demi kelestarian alam.

Saya ucapkan terima kasih pada para pejuang lingkungan. Para pejuang lingkungan hidup harus menularkan semangatnya pada masyarakat agar semakin banyak orang yang peduli pada lingkungan,” kata Pakde Karwo, panggilan karibnya saat memberikan pengarahan

dalam puncak Hari Lingkungan Hidup 2015 di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (30/7).

Dikatakannya, untuk meningkatkan hasil sumber daya alam,

 ke halaman 11

Dinas Pendidikan Jatim Targetkan 50 Laboratorium Ritel SMK Jombang, Bhirawa Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Drs H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meresmikan Laboratorium Ritel di SMK Bisri Syansuri, Denanyar Jombang, Kamis (30/7). Di Jawa Timur, kini SMK yang memiliki Laboratorium Ritel sebanyak 5 lembaga. “ Kita menargetkan selama 2015 ini ada 50 lembaga SMK yang memiliki Laboratorium Ritel.

Untuk saat ini sudah ada 5 SMK yang memiliki lab,”ujar Kabid Menengah kejuruan Dinas Pendidikan Jatim Hudiyono.

Kerjasama Lab Ritel SMK dengan Alfamart dikatakannya, untuk memberikan keterampilan siswa SMK dalam bidang usaha. Adapun sistem pengajarannya selama 2 tahun siswa menjalani proses belajar mengajar seperti biasa dan satu tahun magang. ” Mereka akan magang dengan gaji sesuai UMR,”tandasnya seraya mengatakan Dinas Pendidikan Jatim menargetkan sepanjang 2015 berdiri Laboratorium Ritel SMK sebanyak 50 lembaga.

 ke halaman 11

hilmi/bhirawa

Gubernur Dr H Soekarwo SH, MHum melepas ribuan burung merpati di puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup 2015 di Taman Candra Wilwatikta Pandaan, Kamis (30/7).

Siapkan Rp 3,3 M untuk Pasok Air Bersih di 24 Kab/Kota ramadlan/bhirawa

Wagub Jatim Dr H Saifullah Yusuf saat meresmikan Lab Ritel SMK Bisri Syansuri Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang, Kamis (30/7).

Langgengkan Musik Tradisional, Banyuwangi Gelar Festival Perkusi Banyuwangi, Bhirawa Pemkab Banyuwangi akan menggelar Festival Perkusi dan Orkestra Anak di Gelanggang Seni dan Budaya (Gesibu) Blambangan, Sabtu ( 1/8).

Kegiatan ini adalah satu rangkaian kegiatan Banyuwangi Festival 2015.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi MY Bramuda di Banyuwangi mengatakan pihaknya terus mengeksplorasi potensi ragam seni budaya yang dimiliki daerah itu. “Untuk kali pertama, dalam rangkaian Banyuwangi Festival 2015 akan digelar sebuah festival perkusi dan lalare orkestra atau orkestra anak. Festival musik tradisional ini akan dimainkan para musikus cilik,” katanya kepada

Kekeringan, Bendungan dan Sungai di Jatim Masih Aman Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim bergerak cepat dalam mengatasi kekeringan yang melanda wilayah Jatim. Sebanyak Rp 3,3 miliar telah dianggarkan untuk memasok kebutuhan air bersih di 24 kab/ kota di Jatim yang berpotensi mengalami kekeringan.

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum mengatakan upaya penanganan sedini mungkin tersebut diharapkan agar potensi kekeringan di wilayah Jatim tidak semakin meluas. Besaran dana sebesar Rp 3,3 miliar

itu akan digunakan untuk mendroping air bersih khusus bagi masyarakat yang susah mendapatkan air bersih. Misalnya butuh menempuh jarak sekitar 3 km untuk mendapatkan air bersih.

“Kami sudah mengganggar-

Pilih Mundur

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Unair Seleksi Ketat Bidik Misi SBMPTN

 ke halaman 11

USAI mendaftar sebagai calon Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko secara resmi mengajukan pengunduran dirinya sebagai anggota Komisi B DPRD Jatim dari Partai Demokrat.

Ditemui di DPRD Jatim,Kamis(30/7) Sugiri mengaku mantap mundur sebagai anggota legislatif dan fokus untuk memilih ikut dalam Pilkada di Ponorogo.

“Saya akan wakafkan hidup saya untuk Ponorogo sehingga sesuai aturan MK sebagai anggota DPRD

kan dana senilai Rp 3,3 miliar bagi 24 daerah di Jatim yang berpotensi mengalami kekeringan. Peruntukannya untuk wilayah yang susah mendapatkan air bersih yakni biasanya warga memperolehnya dengan menempuh jarak 3 km dari rumahnya ke sumber air bersih.

Selebihnya, kami menginginkan agar pemerintah daerah di wilayahnya supaya menanggulanginya sendiri,” ujar Pakde

adit hananta utama/bhirawa

Calon mahasiswa baru Bidik Misi jalur SBMPTN mengikuti verifikasi di Gedung Student Centre, Kampus C Unair, Kamis (30/7).

Surabaya, Bhirawa Kuota Bidik Misi yang tidak dibatasi membuat sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) semakin selektif melakukan verifikasi.

Serangkaian tes pun dilakukan untuk menyaring calon mahasiswa Bidik Misi yang jumlahnya cukup tinggi. Salah satunya yang dilakukan Universitas Airlangga (Unair). Sebanyak 258 camaba Bidik Misi jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang diverifikasi, Kamis (30/7).

Kasub Kesejahteraan Kemahasiswaan Unair Trias Sarwendyah mengatakan, verifikasi ini merupakan syarat utama untuk memastikan calon mahasiswa Bidik Misi itu lolos atau tidak. “Patokannya, salah

Sosialisasi Pendaftaran Cawali-Cawawali Surabaya Dihadiri 7 Parpol KPU Surabaya, Bhirawa Tujuh dari 10 perwakilan parpol di Kota Surabaya menghadiri sosialisi perpanjangan masa pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota

 ke halaman 11

22 Pengasuh Ponpes di Jatim Dukung AHWA dalam Pemilihan Rois Aam PWNU Jatim, Bhirawa Sebanyak 22 pengasuh ponpes di Jatim dan Jateng merapatkan barisan di kantor PWNU Jatim, Jalan Masjid Al Akbar Surabaya, Kamis (30/7). Mereka menyerukan kepada seluruh muktamirin agar senantiasa menjaga persatuan dan mengedepankan musyawarah mufakat (Ahlul Halli Wal Aqdi/AHWA) pada pemilihan kepemimpinan NU dalam Muktamar NU ke-33 pada 1-5 Agustus 2015 di Jombang.

“Ahlul Halli Wal ‘Aqdi menyesuaikan dengan hasil Munas Alim Ulama NU pada 2 November 2014 di Jakarta beberapa waktu lalu. AHWA dipandang akan lebih maslahah

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Kiprah Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLV Pamekasan

6 Bulan Istri prajurit TNI AD Ajari Baca Tulis Warga Batumarmar Para istri prajurit TNI Angkatan Darat yang tergabung dalam organisasi Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XLV Kodim 0826 Pamekasan mengajari warga buta huruf di sejumlah pelosok desa agar bisa membaca dan menulis.

Syamsuddin, Pamekasan Sugiri Sancoko

Sentil..  Bupati Minta PNS Kuatkan Komitmen  Komitmen dalam pelayanan publik, bukan memburu jabatan  Sistem AHWA di Muktamar NU Buka Peluang Suap  Ini sudah menyangkut mental seseorang  FKUB Diminta Menjadi Perekat Umat Beragama  Jangan malah jadi alat politik

Pamekasan menjadi salah satu kantong buta aksara di Jatim. Padahal sejak 2012, pemkab setempat menggelontorkan dana besar untuk program pemberantasan buta huruf di Pamekasan. Hanya saja, hingga kini jumlah warga buta aksara masih besar.

Data di Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan menyebutkan, jumlah warga tuna aksara mencapai 27.365 orang.

Warga yang masih berstatus buta huruf didominasi kaum perempuan yang tinggal di wilayah utara Pamekasan. Seperti di Kecamatan

Batumarmar, Pasean, dan Waru.

Sementara di Pamekasan bagian selatan, jumlah warga buta huruf lebih sedikit. Untuk itu, pada 2015, program pemberantasan buta huruf yakni keaksaraan fungsional (KF) akan difokuskan di daerah utara.

Tingginya angka buta aksara ini coba ditekan semua pihak. Salah satu yang turut berpartisipasi adalah Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XLV Kodim 0826 Pamekasan. Organisasi istri prajurit

 ke halaman 11

Pendidikan program keaksaraan fungsional di Desa Bujur Timur, Kecamatan Batumarmar.

SURABAYA

2

Jumat Legi 31 JULI 2015

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

Per Juli Tunjangan Perumahan Anggota Dewan Naik Jadi Rp 15 Juta

trie diana/bhirawa

Gelar Razia KTP

Petugas Gabungan Trantib (Keamanan dan Ketertiban) Kec Semampir, yang dipimpin Kasi Trantib, Ilyas dan petugas Kec Simokerto, Surabaya, merazia KTP para pengendara roda dua yang melewati jalan di kawasan Pasar Ampel Surabaya, Kamis (30/7). Beberapa warga yang kedapatan tak memiliki KTP Surabaya langsung diberikan tindakan.

DPRD Jatim, Bhirawa Diam-diam anggota DPRD Jatim mendapat tambahan tunjangan perumahan. Jika sebelumnya tunjangan yang diperoleh sebesar Rp 14 juta/orang per Juli ini naik menjadi Rp15 juta. Alasannya, karena mengikuti inflasi yang setiap tahun mengalami kenaikan, maka sebagai pijakan dilakukan kenaikan tunjangan perumahan.

Kabar kenaikan tersebut dibenarkan salah satu staf di Sekretariat DPRD Jawa Timur. Ada beberapa item tunjangan yang diterima setiap anggota dewan. Salah satunya tunjangan rumah dinas. Sejak Januari hingga Juni tunjangan yang diberikan untuk setiap dewan Rp 14 juta.

Pada pertengahan tahun, tunjangan tersebut dikaji kembali. Setelah dilakukan survei yang dibandingkan pada tingkat inflasi. Hasil dari survei tersebut memunculkan angka baru yakni Rp 24 juta. ’’Kenaikannya memang cukup signifikan,’’ ujar salah seorang staf di Sekretariat dewan yang menolak namanya disebutkan, Kamis (30/7).

Kenaikan itu baru terjadi dalam kurun sembilan tahun terakhir. Sebagian anggota dewan menilai kenaikan itu wajar. Alasannya, sebagian besar anggota dewan berasal dari daerah. Mereka butuh tempat tinggal di Surabaya untuk mempermudah kinerja. Karena itu, patut dimaklumi jika nilai kenaikannya cukup tinggi.

Anggota Badan Anggaran DPRD Jatim Agus Maimun membenarkan kenaikan tunjangan itu. Namun dia menampik bahwa kenaikan itu sebagai tuntutan internal dewan. ’”Semua berdasarkan survei,’’ katanya.

Hasil survei itu didasarkan pada lokasi atau tempat bekerja. Anggota DPRD Jatim disamakan seorang gubernur. Selain itu, posisi dan lokasi kerja berada di pusat kota. Banyak aspek yang mempengaruhi sehingga muncul angka Rp 24 juta.

Angka itu, kata Agus, tidak pernah muncul dari mulut anggota dewan. Bahkan di internal dewan memiliki satu paradigma, yakni penghematan sebagai dampak pengurangan dana bagi hasil migas Q cty oleh pemerintah pusat.Q

Dianggap Bantu Masyarakat Miskin, Fatwa MUI Terkait BPJS Dipertanyakan Surabaya, Bhirawa Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menganggap keberadaan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan haram menimbulkan kontroversi di masyarakat. Alasannya, munculnya BPJS justru sangat membantu kepada masyarakat khususnya mereka yang tidak mampu alias miskin.

Ketua PWNU Jatim, KH Mutawakil Alallah menegaskan selama ini pihaknya tidak mendengar jika BPJS haram. Termasuk adanya muncul Fatwa.

Sebaliknya yang dia ketahui jika munculnya BPJS semata-mata membantu masyarakat yang tidak memiliki dana namun mereka membutuhkan pelayanan kesehatan. Dan itu sangat terbukti banyak masyarakat miskin dapat terbantu saat mereka sakit danperlumendapat layanan kesehatan. ”Dengan begitu tidak ada alasan bagi MUI yang menyatakan

jika BPJS haram. Apalagi dalam perspektif fiqih, keberadaan BPJS tidak melanggar syariat Islam. Justru yang ada keberadaan BPJS sangatlah membantu masyarakat miskin untuk memperoleh pelayanan kesehatan,”tegasnya, Kamis (30/7).

Terpisah, Wakil Ketua Ikatan Sarjana Nahdhotul Ulama (ISNU) Jawa Timur Ahmad Zainun Hamdi mengangggap keputusan MUI tersebut tidak perlu ditaati. “MUI bukan lembaga negara yang keputusannya harus ditaati sebagai hukum positif negara Indonesia,” kata pria yang

PANGGUNG BIROKRASI

Kenaikan Tarif Parkir Tak Berpayung Hukum, Masyarakat Boleh Menolak DPRD Surabaya, Bhirawa Kenaikan tarif parkir di area parkir milik swasta ditegaskan ketua DPRD Surabaya, Ir Armudji belum mempunyai payung hukum. Sehingga,menurut Armudji, ,masyarakat bisa menolak membayar tariff parkir yang telah dinaikkan secara sepihak.

“Saya telah memantau beberapa mall , tarif parkir memang telah dinaikkan sebesar 100 persen. Masyarakat bisa menolak membayar karena kenaikan ini belum mempunyai paying hokum,” tegas Armudji, Kamis(30/7).

Armudji menyebutkan dalam tarif resmi sebagaimana Perda Pajak Daerah, tarif parkir di area yang dikelola swasta sebesar Rp3000 untuk mobil, Rp1000 untuk sepeda motor dan Rp5500 untuk sepeda. Namun dalam pantauannya pihak pengelola parkir saat ini telah menaikkan sampai 100 persen.

“Mobil jadi Rp 6000, sepeda motor Rp 3000 dan sepeda seribu. Kenaikan ini belum mempunyai paying hukum, jadi tidak boleh dilakukan,” terangnya ditemui di ruang kerjanya.

Pada kesempatan tersebut Armudji juga meminta agar pemkot menertibkan upaya pengelola area parkir untuk menaikkan Q gat tariff parkir tersebut.Q

akrab disapa Inung ini.

Ia menjelaskan, keputusan MUI tersebut sama halnya ketika mengeluarkan fatwa haram terhadap bank konvensional. Dan yang dianggap halal hanyalah bank syariah. Hal ini mengacu perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait bunga bank yang dianggap sebagai riba.

Kata Inung, dalam membuat fatwa tersebut, MUI tidak melakukan pertimbangan-pertimbangan lain selain yang menjadi dasar adalah Fiqih. Padalah, fiqih dalam Islam sangat beragam sehingga harus lebih banyak dilakukan kajian, jangan semata-semata langsung dikeluarkan fatwa haram. ”Orang-orang yang ada di komisi fatwa lebih banyak konservatif bukan progresif. Makanya nggak heran jika keputusan-keputusan fatwa yang dikeluarkan banyak yang aneh-

aneh,” katanya.

Menurut Dosen Ushuluddin di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini, dalam mengeluarkan fatwa tersebut, seyogyanya dilihat sisi manfaat dan mudhorotnya. Adanya BPJS ini, kata Inung, memberikan manfaat yang cukup banyak bagi masyarakat Indonesia. jangan sampai, dengan keluarnya fatwa ini BPJS dicabut oleh Pemerintah. ”Saya nggak bisa bayangin bagaimana tanpa BPJS. Pasti hancurhancuran. Mereka masyarakat tidak mampu tentu tidak ada jaminan kesehatan,” jelasnya.

BPJS adalah upaya negara dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Indonesia di kesehatan. “Fatwa MUI nggak harus ditaati. Kalau mau ditaati monggo kalau tidak juga tidak apa-apa tidak konsekuensi hukum,” pungkasanya.

Sementara itu, menanggapi masalah fatwa MUI, Ketua Komisi E DPRD Jatim, dr Agung Mulyono mengaku sah-sah saja bagi MUI tentunga fatwa haram bagi BPJS. Namun yang terpenting pemberian denda yang diberlakukan bagi mereka yang telat membayar premi memang seharusnya dihilangkan.

Karena hal itu tidak membantu masyarakat tapi lebih memberatkan. ‘’Bagaimana denda bisa diberlakukan, sementara pelayanan ke masyarakat masih amburadul.

Karenanya saya setuju jika haram tersebut berlaku untuk denda yang diberlakukan di tahun pertama sampai kemudian BPJS benarbenar memperbaiki pelayanannya,’’tegas politisi asal Partai Demokrat ini.

Yang kedua, keberadaan BPJS saat ini masih menyusahkan bagi pasien BPJS yang akan melakukan operasi. Dimana sesuai fakta di lapangan, bagi pasien

BPJS untuk operasi saja harus antre lama hingga berbulan-bulan lamanya. Sementara bagi non BPJS justru cepat. ‘’Hal-hal inilah bisa dikatakan haram. Mengingat keberadaan BPJS diharapkan mempermudah masyarakat khususnya yang kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan yang maksimal, tapi kenyataan di lapangan justru sebaliknya,’’tegasnya dengan nada intonasi tinggi.

Diberitakan sebelumnya, MUI mengeluarkan keputusan bersama hasil ijtima soal sistem Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). MUI menilai sistem premi hingga pengelolaan dana peserta BPJS Kesehatan tak sesuai fikih. MUI berkesimpulan BPJS saat ini tak sesuai syariah karena diduga kuat mengandung gharar atau ketidakjelasan akad, yang memicu potensi mayesir, dan meQ cty lahirkan riba.Q

Jelang Muswil PAN, Dua Kubu Saling Serang Cross Culture Festival Dimeriahkan 430 Penari Remo Surabaya, Bhirawa Jelang pelaksanaan Muswil DPW PAN Jawa Timur tanggal 8 - 9 Agustus 2015, situasi di internal DPW PAN Jatim semakin memanas. Dua kubu yang saling berhadapan saat Munas DPP PAN di Bali yakni loyalis Zulkifli Hasan dan Loyalis Hatta Rajasa, saling serang untuk menarik simpati DPD PAN yang ada di Jatim.

Suli Da’im Wakil Ketua DPW PAN JAwa Timur menegaskan DPD PAN yang ada di Jawa Timur lebih mendukung pihaknya daripada yang lainnya. Bahkan menurutnya, sudah ada 32 dukungan DPD PAN di kabupaten/kota.

“Dukungan itu, sudah tertulis. Tapi, memang tarungnya ini harus serapi mungkin,” kata Politisi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua komisi E DPRD Jatim, Kamis (30/7).

Saat ini sebagian kubu di PAN Jatim berkeinginan untuk menghadang kekuatan Masfuk untuk duduk sebagai Ketua DPW PAN Jatim. Kabar yang mencuat dari DPD PAN Kabupaten/kota bahwa kubu tersebut dimotori oleh Kuswiyanto, Malik Efendi, Suli Da’im, Husnul Aqib dan mereka yang saat munas juga termasuk dalam loyalis Hatta Rajasa.

Sedangkan, Masfuk bersama Agus Maimun, Basuki Babussalam dan Ali Mukti berada dalam gerbong dan loyalis Zulkifli Hasan. Sementara Sunyoto (Ketua DPW PAN Jatim) kabarnya bermain dua kaki.

Upaya menghadang Masfuk oleh para loyalis Hatta Rajasa ini, lantaran selama ini Masfuk yang duduk sebagai mantan kepala daerah di Lamongan, dinilai tidak banyak membawa manfaat bagi PAN Jawa Timur.“Memang kenyatanya seperti itu,” terang Suli.

Hanya saja, Masfuk yang dinilai tidak bermanfaat dibantah oleh Agus Maimun.

Menurut politisi yang duduk di komisi B DPRD Jawa Timur ini, kiprah Masfuk di PAN sudah diketahui oleh semua orang. Bahkan, atas kiprahnya tersebut Masfuk mendapatkan penghargaan Surya Pandega utama pada tahun 2011 dari DPP PAN sebagai kader terbaik kedua setelah Amien Rais.

“Anak kecilpun tahu kiprah dan kontribusi pak Masfuk untuk PAN. Jadi, yang menilai pak Masfuk tidak memberikan kontribusi untuk PAN, itu tidak tahu sejarah,” sanggahnya Agus juga menegaskan bahwa berdasarkan peraturan partai No 02 Tahun 2015 tentang permusyawaratan tingkat wilayah, daerah, cabang dan ranting PAN pasal 9 ditegaskan bahwa peserta musyawarah memilih sebanyak – banyaknya 4 nama, jika calon formatur lebih dari empat calon. Calon yang nantinya memperoleh suara terbanyak pertama, kedua, ketiga dan keempat ditetapkan sebagai formatur.

“Tapi calon yang memperoleh suara terbanyak pertama, tidak secara otomatis Q cty menjadi ketua formatur,” tuturnya.Q

Pemkot, Bhirawa Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya telah siapkan 430 penari Remo untuk memeriahkan perhelatan tahunan Cross Culture Festival (CCF) 2015.Acara yang dihelat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya pada 2 sampai 7 Agustus mendatang ini bertujuan mengenalkan kepada masyarakat tentang ragam seni tari dan musik dari berbagai daerah di Nusantara hingga Dunia.

Agenda hari pertama dibuka oleh Tari Remo dari 43 sanggar di Kota Surabaya, dengan jumlah peserta sebanyak 430 orang yang terdiri dari anak usia 5 tahun hingga 16 tahun. Disambung hari kedua yaitu Tari Yosakoi yang diikuti 40 grup dan terdiri dari sekitar 1000 orang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur. ‘’Sekitar 430 peserta Tari Remo, dan 1.000 peserta Tari Yosakoi sudah disiapkan untuk memeriahkan CCF 2015. Peserta Tari Remo berasal dari kalangan siswa Taman Kanak-kanak (TK) hingga remaja Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan usia di bawah 17 tahun. Untuk Tari Yosakoi-nya, kami sudah mendata ada sekitar 40 grup dengan pakaian yang berwarna-warni siap memeriahkan CCF 2015,’’ kata Kepala Seksi Seni dan Budaya Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Surabaya, Herry Purwanto Kamis (30/7).Dengan mengusung tema Rasakan Keindahan Ragam Seni dan Budaya Sebagai Warisan Budaya Dunia, Cross Culture Festival yang ke-11 ini dilaksanakan di dua lokasi, yaitu di Komplek Gedung Balai pemuda dan G-Walk Citra Raya Surabaya.

Nantinya, acara ini akan dimeriahkan juga oleh pertunjukan seni dari beberapa negara seperti Korea Selatan, China, dan India. Herry menambahkan, pentingnya acara ini adalah agar seluruh masyarakat dapat menyaksikan warisan budaya dari Nusantara dan Mancanegara.

Selain itu, acara juga diisi oleh seminar tentang tari dan musik oleh para praktisi dari Makassar, Balikpapan, Tebing Tinggi, Jogjakarta, Q dre Banjarmasin dan Surabaya.Q

Tutup LOS Secara Kreatif, Siswa Baru Spemma Tebarkan Benih Ikan Siswa-siswi baru SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Pucang Surabaya menebarkan ribuan benih ikan, burung, jangkrik dan cacing tanah di Taman Prestasi, Jl Ketabang Kali, Surabaya, Kamis (30/7) kemarin.

Pelepasan ikan dan burung ini untuk menyeimbangkan ekosistem dan lingkungan di Surabaya merupakan rangkaian LOS (Layanan Orientasi Sekolah) siswa baru di sekolah bermottokan Mengedepankan Moral Berwawasan Global itu.

Menurut Anggota Tim Ismuba (Al Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab), Achmad Gufron MPdi, Fortasi (Forum Taaruf dan Orientasi Siswa) berlangsung selama enam hari hari yakni mulai Hari Senin (27/ 7) hingga Sabtu (1/8).

Fortasi berisi perkenalan siswa baru dan guru serta karyawan, pengenalan lingkungan sekolah dan ekstra kurikuler, perjalanan ke

Taman Flora Wonorejo, bermain game dan bakti social, perjalanan ke Taman Prestasi untuk menebarkan benih ikan, melepaskan burung, jangkrik dan cacing, pemetaan Baca Tulis Alquran (BTA). ‘’Untuk menebar ribuan ikan, pelepasan burung, jangkrik dan cacing ini untuk memperkenalkan para siswa pada lingkungan. Karena kebanyakan para siswa ini mempunyai kebiasaan dilayani, sehingga tidak terlalu banyak mengenal lingkungan. Maka setelah mengikuti Fortasi ini diharapkan lebih banyak mengenal lingkungan sekitar, dan peduli pada sesama manusia yang masih ke-

kurangan,’’ kata Gufron yang juga menjabat Bagian Pemetaan Kelas ini ketika ditemui disela-sela mendampingi siswanya.

Gufron juga menjelaskan, siswa baru yang menempati lima kelas di SMP Muhammadiyah 5 Pucang ini diharapkan untuk semakin kenal dengan masyarakat luas, terutama pada saat bakti sosial. Disamping itu agar para siswa bisa melakukan kegiatan yang islami, sebab pada awal kedatangannya di sekolah, mereka diajak salat dhuha dan diakhiri salat duhur berjamaah.

Sedangkan kegiatan keagamaan dilakukan sesuai dengan kemampuan para siswa. Ada siswa yang belum faham baca Alquran maka pengajarannya dilakukan mulai awal, sementara untuk siswa yang telah mahir diarahkan untuk memahami isi Alqur-

an atau pendalaman pada tafsir Alquran atau Mahrajul Huruf.

Dan bagi siswa berprestasi di bidang non akademik disesuaikan dengan prestasinya, misalnya siswa yang berprestasi pada olah raga bela diri pencak silat diarahkan untuk mendalami silat.

Sementara itu, Ketua Panitia LOS yang juga Pembina OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), Nilamsari SPd, menambahkan, para siswanya dilatih untuk berbudi pekerti yang luhur, hal ini terkait hubungan antar sesama manusia dan lingkungan. Namun yang utama menguatkan fondasi hubungan dengan Tuhannya.

Dan yang terpenting para siswa bisa sadar lingkungan ‘’Kami berharap, setelah mengikuti LOS ini para siswa berbudi pekerti yang luhur.

Hubungannya dengan Tuhannya juga baik dan bisa menye-

trie diana/bhirawa

Sambil menumpang perahu, para siswa menebarkan berbagai jenis benih ikan di Kalimas. Dengan harapan bisa menyeimbangkan ekosistim dan lingkungan di sekitarnya. imbangkan ekosistim dan ikan, pelepasan burung, jang- guru pendamping dan 20 lingkungan,’’ ujar Nilamsari. krik dan cacing kemarin. kakak kelasnya yang terQ fen Dalam penebaran benih Para siswa didampingi 28 gabung dalam OSIS.Q

SURABAYA

Jumat Legi 31 JULI 2015

3

PENDIDIKAN - KESEHATAN - PELAYANAN PUBLIK - HUKUM

Sekolah Mandiri Tak Terima Buku K-13 Dindik Hanya Siapkan Soft Copy Surabaya, Bhirawa Sekolah-sekolah yang nekat melanjutkan Kurikulum 2013 (K-13) secara mandiri kini harus menanggung akibatnya. Sebab, hingga tahun ajaran baru 2015/2016 yang dimulai pada 27 Juli lalu, Kemendikbud tidak memberikan buku K-13, baik untuk pegangan siswa maupun pegangan guru.

Fakta ini diakui sejumlah sekolah di Surabaya yang bukan merupakan pilot project K-13 dari Kemendikbud. Seperti diungkapkan Kepala SMPN 46 Surabaya Dini Hastanti. Hingga saat ini, buku K-13 untuk siswa kelas IX belum diterima sekolah.

Sementara untuk siswa kelas VII dan VIII, menggunakan buku K-

13 dari kakak kelas mereka.

“Siswa yang sejak tahun pertama mengikuti K-13 sekarang sudah kelas tiga (IX). Tapi bukunya masih menunggu pusat.

Kalau yang kelas VII dan VIII bisa pinjam atau foto kopi,” tutur Dini dihubungi kemarin, (30/7).

Hal senada juga diakui oleh Kepala SMPN 10 Surabaya

Bambang Supriyanto. Dia juga mengaku belum mendapat buku K-13 untuk kelas IX. Karena itu, untuk sementara pihak sekolah meminta siswa dan guru memanfaatkan soft copy buku yang dapat diunduh melalui website Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya.

“Ya, untuk sementara kia gunakan dulu soft copy-nya. Kita tidak tahu kapan akan dikirim.

Yang jelas setiap tahun pasti telat,” tutur dia.

Tidak hanya SMP, distribusi buku untuk jenjang SD hingga kini juga belum ada kabar. Kepala SDN Kandangan 3 Surabaya Fatchur Rahman mengatakan, sampai saat ini belum ada tanda-tanda pengiriman buku dari pusat.

Dia mengakui, hal semacam ini sudah kerap terjadi setiap tahun.

Karena itu, pihaknya pun tidak melarang jika ada siswa maupun wali murid yang memilih untuk membeli sendiri di pasaran. “Kita tidak menyuruh. Tapi kalau inisiatif sendiri beli buku di pasaran silahkan,” kata Fatchur.

Berbeda dengan SD dan SMP, pelaksanaan K-13 baik pilot project maupun mandiri untuk jenjang SMA terbilang cukup lancar. Di SMAN 14 Surabaya misalnya, seluruh buku untuk kelas XII telah diterima komplit.

Terdapat 402 eksemplar untuk setiap mata pelajaran. “Murid saya hanya 400. Jadi masih sisa 2 buku,” tutur Kepala SMAN 14 Surabaya Muntiani.

Meski buku baru diterima se-

telah tahun ajaran baru dimulai, Muntiani mengaku tahun ini sudah cukup cepat. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang molor lama. “Untuk pegangan guru yang masih belum lengkap.

Hanya buku agama yang sudah datang. Sisanya masih kita tunggu dari pusat,” tutur dia.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Ikhsan mengungkapkan, sejak awal pihaknya telah mengantisipasi keterlambatan pengiriman buku dari pusat ini. Yakni dengan mengupload seluruh materi, baik untuk guru maupun siswa di website Dindik Surabaya. “Silahkan sekolah yang belum menerima mengunduh soft copy-nya,’ tutur dia.

Kabid Pendidikan Dasar (Dik-

das) Dindik Surabay Eko Prasetyoningsih menambahkan, sekolah-sekolah yang mengajukan diri untuk melanjutkan K-13 memang tidak mendapat jatah buku dari pusat. Khususnya untuk jenjang SD dan SMP yang jumlah lembaganya cukup banyak.

“Kalau SMA kan hanya beberapa saja yang mengajukan secara mandiri,” tutur dia.

Seperti diketahui, jumlah sekolah di Surabaya yang melanjutkan K-13 sebanyak 535 lembaga untuk untuk jenjang SD negeri dan swasta, SMP 180 negeri dan swasta, 31 lembaga SMA negeri dan swasta serta 20 SMK negeri dan swasta.

“Sekolah yang mengajukan K-13 ini akan menjadi tanggung jawab Q tam daerah,” pungkas dia.Q

RAGAM INFO

Tanah Retak-retak Akibat musim kemarau panjang, berbagai lahan kosong milik warga Kota Surabaya Timur seperti Kiai Tambak Deres dan Tambak Deres Bulak, Kec Bulak terlihat mulai retak-retak. Sehingga tak dapat ditanami, padahal biasanya dimanfaatkan warga untuk menanam bayam, kangkung dan pisang.

dna/bhirawa

Budaya hidup sehat dapat menghindari seseorang kena migrain.

Wanita Berpotensi Kena Migrain Surabaya, Bhirawa Penyakit migrain yang umumnya bermula di usia dewasa muda ini lebih sering diidap wanita dibanding pria.

Migrain diperkirakan menyerang 1 dari 5 wanita dan 1 dari 15 pria. Hasil penelitian WHO, sekitar 10% dari kasus sakit kepala yang diderita orang dewasa berumur 1865 tahun disebabkan oleh migrain.

Dokter Spesialis Syaraf RS Adi Husada Undaan Wetan dr. Frederik H. Moniaga Sp.S, mengatakan. migrain biasanya muncul bersama penyakit lain misalnya asma, depresi, selain itu berdasarkan penelitian, penyakit ini juga lebih banyak dirasakan oleh wanita yang sangat sibuk.

Wanita yang sangat sibuk biasanya kan memikirkan banyak hal.

Menurutnya, awal migrain disebabkan oleh orang yang banyak memikirkan sesuatu. Gejala penyakit ini sendiri kebanyakan diawali oleh denyut yang sangat terasa di kepala. Jika denyut tersebut terjadi cukup lama yakni sekitar satu hingga dua jam maka akan berlanjut ke nyeri yang lumayan berat.

“Ketika kejadian seperti itu terjadi dalam waktu yang cukup sering, biasanya akan disertai muntah dan mual. Dari sini biasanya akan terasa macam-macam.

Mulai dengan silau, kepala terasa ringan, hingga sensitif terhadap cahaya dan suara,” tambahnya.

Dr. Frederik menjelaskan migrain terdiri dari beberapa jenis. Yang paling sering dialami oleh masyarakat pada umumnya adalah migrain dengan aura.

Fase migrain dengan aura biasanya berlangsung selama 5 hingga 20 menit.

Dimana yang diserang bisa organ sensorik Q dna atau motorik.Q

trie diana/bhirawa

18 Orang Dipanggil Terkait Kasus Aset PT PWU

WW Mangkir dari Panggilan Penyelidik Kejati Jatim Usia Hidup ODHA Bisa Lebih Lama Kejati Jatim, Bhirawa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim terus mendalami dugaan penyelewengan sejumlah aset PT Panca Wira Usaha (PWU), BUMD milik Pemprov Jatim. Selama sepekan ini penyelidik pidana khusus (pidsus) Kejati Jatim mengundang 18 orang terkait permintaan keterangan atas kasus ini.

Salah seorang yang dimintai keterangan perihal kasus ini adalah Wishnu Wardana (WW).

Sebab, pada waktu itu WW menjabat sebagai Kabiro Aset PT PWU. Pengundangan permintaan keterangan oleh WW yang sejatinya dilakukan pada Rabu (29/ 7) lalu, terpaksa batal dikarenakan pihaknya tidak menghadiri undangan dari penyelidik.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jatim Romy Arizyanto mengatakan, selama sepekan ini ada 18 orang yang diundang untuk dimintai kete-

rangan. Termasuk pemanggilan WW yang dulunya pernah menjabat sebagai Kabiro Aset PT PWU. “WW diundang pada Rabu (29/ 7) lalu. Tapi yang bersangkutan tidak hadir, dan minta diundur hingga Jumat ini atau Jumat yang akan datang,” tegas Kasipenkum Kejati Jatim Romy Arizyanto saat dikonfirmasi Bhirawa, Kamis (30/7).

Lanjut Romy, pemanggilan WW merupakan permintaan penyelidik Pidsus Kejati Jatim.

Sebab, dalam sepekan ini terdapat 18 orang yang diundang untuk dimintai keterangan secara bergiliran. Mereka yang dipanggil di antaranya adalah mantan Direktur Keuangan PWU Soehardi, mantan Manajer Umum PWU Yohanes Parikan, dan mantan Kabiro Aset PWU Wishnu Wardhana.

Disinggung terkait pemeriksaan 18 orang selama sepekan

ini, mantan Kasi Pidsus di Kejari Muara Tebo ini enggan menjelaskan hasil pemeriksaan oleh penyelidik. Romy mengaku, pihaknya belum bisa banyak memberikan komentar perihal kasu ini. Sebab, kasus yang menyeret Dahlan Iskan ini masih dalam tahap penyelidikan.

“Masih penyelidikan mas. Jadi maaf belum bisa memberikan komentar banyak,” ungkap Romy.

Pria lulusan Magister Hukum Universitas Jambi ini menambahkan, untuk kasus PT PWU, penyelidik masih fokus pada pelacakan aset-aset BUMD yang diduga raib. Selain itu, penyelidik juga mengorek keterangan dari para saksi yang terkait dalam kasus ini. “Intinya kasus ini masih fokus pada pengumpulan alat bukti untuk menguatkan terjadinya tindak pidana korupsi dalam kasus ini,” Q bed tambahnya.Q

Cemari Sungai, Gubernur Minta BLH Jatim Warning Pakerin Pemprov, Bhirawa Disela-sela kunjungannya di stan pameran Ecoton pada peringatan Hari Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Direktur Ecoton (Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah), Prigi Arisandi mengung-

kapkan masih adanya pencemaran pada sungai pada Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo SH MHum. Salah satu perusahaan yang diduga masih melakukan pelanggaran yaitu PT Pakerin (Pabrik Kertas Indonesia). Dalam kesem-

patan itu juga, Gubernur Jatim langsung memerintahkan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jatim, Ir Bambang Sadono MM untuk memeriksa perusahaan kertas tersebut dan memberikan peringatan.

“Nanti langsung direspon,

dan suratnya serahkan ke saya selanjutnya akan saya tandatangani,” kata Gubernur pada Kepala BLH Jatim, Kamis (30/7).

Sebelumnya Ecoton (Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah) merilis temuannya terkait fe-

nomena matinya ribuan ikan di Kali Porong pada 3 Juli lalu. Dari penelusuran Ecoton, limbah dari dua pabrik yang diduga menjadi penyebab kematian ini, diantaranya PT Pakerin (Pabrik Kertas Indonesia) di Q rac Mojosari, Mojokerto.Q

Surabaya, Bhirawa Usia hidup ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) saat ini bisa lama jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Asalkan para ODHA secara rutin berobat dan mengkonsumsi obat antiretroviral(ARV).

Sampai saat ini dengan penobatan tersebut ,Data Dinkes Jatim menyatakan, rata-rata usia hidup ODHA bisa mencapai 10 tahun bahkan lebih.

Kepala Dinkes Jatim, dr Harsono mengatakan, dengan mengkonsumsi obat antiretroviral (ARV) secara rutin dan benar, penderita ODHA mempunyai peluang hidup lebih lama. Sedangkan dari beberapa kasus banyak ODHA yang meminum obat ARV tidak rutin mempunyai resiko untuk dr Harsono mengalami kematian lebih awal. ‘’Meminum obat ini penting karena obat ARV bisa memperlambat perkembangan virus HIV/AIDS,’’ ucapnya.

Saat ini banyak dari ODHA mulai sadar akan pentingya mengkonsumi obat ARV. Menurutnya, mengkonsumsi obat ARV diperlukan kesadaran tinggi bagi para ODHA jika menginginkan umur yang panjang. ‘’Mengkonsumsi obat ARV ini ada aturanya dan berlangsung seumur hidup, jika ODHA lupa dalam meminumnya maka kekebalan tubuh ODHA akan melemah dan virus HIV akan cepat berkembangbiak,’’ ujarnya.

Kasi Pemberantasan Penyakit Dinkes Jatim, Setyo Budiono, dalam mengkonsumsi ARV tidak banyak ODHA yang merasa senang, hal ini lantaran ada efek samping yang ditimbulkannya.Menurutnya efek samping yang ditimbulkan obat ARV tidak berat. Ia mencontohkan bagi sebagian orang obat ARV akan menyebabkan kepala pusing, rasa melayang, dan mendapat mimpi-mimpi aneh.

“Biasanya 2 minggu sampai 1 bulan akan hilang,” katanya.

Meskipun menimbulkan efek samping, obat ARV harus tetap dikonsumsi teratur karena jika tidak akan menyebabkan virus HIV di dalam tubuh menjadi kebal terhadap khasiat obat. Bila virus HIV sudah resisten dengan obat ARV lini pertama maka pasien harus mengkonsumsi obat ARV lini kedua yang harganya lebih tinggi karena IndoneQ dna sia belum bisa memproduksi sendiri.Q

Bermoduskan Ancaman Pengeboman Via Facsimile

Sepekan, Teror Bom Menghantui Dua Rumah Sakit di Surabaya Selama sepekan ini ternyata ada dua Rumah Sakit (RS) di Surabaya yang menerima terror bom. Dua rumah sakit itu adalah yakni RS Mitra Keluarga dan RSAL. Terbaru, Kamis (30/7) kemarin, rumah sakit milik TNI Angkatan Laut (RSAL) dr Ramelan di Jalan A Yani, mendapat teror bom tersebut.

Namun sayangnya berdalih simulasi, petugas keamanan melarang wartawan meliput jalannya penyisiran oleh tim penjinak bom dari Kopaska (Komando Pasukan Katak).

Sebelum penyisiran dimulai, pengumuman simulasi teror bom disampaikan melalui pengeras suara agar pasien dan pengunjung RSAL tidak panik.

Terkuaknya teror ini bukanlah sebuah simulasi, terlihat dari kedatangan tim Kopaska. Namun, penangganan teror bom di RSAL sangatlah telat, sebab tim Kopaska baru melakukan penyisiran pagi hingga siang kemarin. Nampak juga sejumlah Polisi berpakaian preman yang sedang berada di lokasi.

Pantauan Bhirawa, puluhan anggota Kopaska lengkap dengan peralatan penjinak bom disebar menyisir semua sudut di area RSAL. Sayang,

wartawan dilarang meliput jalannya penyisiran dan hanya bisa mengambil gambar dari luar. Begitu penyisiran usai, wartawan baru diperbolehkan masuk untuk mendapatkan keterangan dari Karumkit AL dr Ramelan Surabaya Laksamana Pertama TNI dr IDG Nalendra.

Teror ini diketahui dari facsimilie ancaman bom yang diterima RSAL, serupa dengan yang diterima RS Mitra Keluarga. Surat elektronik itu dikirim dari nomor 081332327788, tertanggal 29/07/2015, pukul 16.14 WIB dengan pengirim Hondi. Isinya, “INFORMASI: bom akan meledak di beberapa titik kawasan rumah sakit. Semua pasien harap segera diamankan”.

Karumkit AL dr Ramelan Laksamana Pertama TNI dr IDG Nalendra membenar-

kan adanya facsimile berisikan teror bom di RSAL. Mengetahui hal tersebut, pihaknya melaporkan ke Pangarmatim, dan langsung memerintahkan untuk melakukan penyisiran semua titik di area RSAL. “Selain koordinasi dengan pihak kepolisian, kami juga menurunkan Satpaska (satuan pasukan katak) yang memang handal di bidang bahan peledak. Hasilnya tidak ditemukan apa-apa,” katanya, Kamis (30/7).

Nalendra menambahkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk menelusuri siapa pengirim teror bom tersebut.

Ia mengaku tidak menurunkan tim dari TNI untuk membantu kepolisian mencari siapa pengirim facsimile yang meresahkan itu. “Kami serahkan itu kepada rekan kepolisian,” tegasnya.

Sementara itu, terkait kejadian ini Polda Jawa Timur menerjunkan tim intelijen untuk mencari penebar teror bom yang dikirimkan melalaui facsimile ke sejumlah rumah sakit di

trie diana/bhirawa

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RSAL dr Ramelan Surabaya Laksamana Pertama TNI dr IDG Nalendra DI SpB SPBTKV saat menunjukan faximile ancaman teror yang dikirim ke Rumah Sakit sekitar pukul 07.00 WIB. Sementara anggota Kopaska (Komando Pasukan Katak) yang merupakan pasukan elit yang dimiliki TNI Angkatan Laut sedang menyiapkan peralatan diantaranya metal detector alat pendeteksi benda mencurigakan.

Surabaya. Anggota juga di- syarakat dan membuat ta- itu,” katanya. kepolisian juga menurunkan turunkan untuk melakukan kut,” ungkapnya.

Adakah kaitannya dengan sejumlah anggota Pam Obvit penjagaan di sejumlah temArgo menjelaskan, Polda kelompok-kelompok tertentu dan Sabhara untuk melapat pelayanan publik. telah menerjunkan tim in- ? pria kelahiran Yogyakarta kukan penjagaan di sejumlah Kabid Humas Polda Jatim telijen untuk menelusuri ini mengaku sampai saat ini tempat pelayanan publik di Kombes Pol RP Argo Yuwono siapa sebenarnya penebar belum menerima informasi Surabaya, termasuk rumah mengatakan, pihaknya lang- teror yang membuat resah keterkaitan si peneror de- sakit yang menerima ansung mengambil langkah setidaknya tiga rumah sakit ngan kelompok-kelompok caman teror. Itu dilakukan begitu menerima informasi di Surabaya sejak dua hari tertentu. Dia juga tidak bisa untuk mencegah terjadinya teror bom di RS Mitra Ke- lalu itu, termasuk mencari menyimpulkan apakah teror kepanikan masyarakat damluarga, RSAL dr Ramelan, tahu motivasi si penebar tersebut hanya isen semata. pak dari teror tersebut. dan RS Haji Surabaya. Me- mengirimkan pesan teror “Meski iseng itu tetap masuk “Kami tempatkan anggota nurutnya, kendati terkesan bom melalui surat elektro- pidana. Masih kami seli- kami di tempat pelayanan iseng, teror tersebut sudah nik. “Tim intelijen kami diki,” tegas Argo. publik agar masyarakat masuk ranah pidana. “Isu akan mencari siapa idenSelain menelusuri si pe- tidak resah dengan isu teror tersebut meresahkan ma- titas pengirim isu teror bom nebar teror, Argo menuturkan bom,” tandasnya.Q bed

4

PUSTAKA Resensi Buku :

Tajuk

Perjuangan Kuota Haji Calon jamaah haji sudah mengintensifkan pemberangkatan ibadah haji. Sebagian lainnya harus masuk antrean panjang selama 17 tahun. Antrean semakin panjang selama 3 tahun terakhir, disebabkan rehab masjidil Haram di Makkah. Kuota (dari Pemerintah Arab Saudi) sebesar 0,1% dari jumlah penduduk pun dikurangi. Namun kuota Jawa Timur pada musim haji tahun 2015 ini, bisa diperjuangan penambahan sekitar 10%.

Saat ini jumlah calon haji (sedunia) ditaksir sebanyak lima juta-an orang. Kota Makkah (dan sekitarnya serta Madinah) harus dipersiapkan untuk menerima kunjungan tamu Allah. Kota tertua di dunia ini radiusnya cuma sekitar 30 kilometer. Dengan tamu haji sebanyak 4 juta orang, berarti di dalam kota Mekkah terdapat 5 juta orang lebih, atau kepadatannya mencapai 6 orang/meter per-segi. Tiada kota dengan kepadatan seperti itu.

Namun seiring penyelesaian rehab di Makkah, kuota haji masih bisa ditambah lagi. Dengan penambahan itu, jatah nasional hanya sekitar 235 ribu orang. Padahal animonya mencapai lebih dari 400 ribu peminat. Maka jika daftarnya saat ini, mungkin baru bisa berangkat pada tahun 2032.

Namun toh tidak menyurutkan keinginan untuk mendaftar berangkat badah haji. Bahkan informasi antrean makin mendorong, lebih banyak pendaftar.

Muslim Indonesia berupaya keras untuk bisa menu­ naikan ibadah haji, walau dengan cara menabung puluhan tahun sekalipun. Asal bisa berangkat menunaikan ibadah haji, kesengsaraan lain malah menjadi spirit memperkuat tekad ibadah. Pemondokan di Makkah yang jauh dari Masjidil Haram tak pernah merisaukan jamaah haji. Makin jauh berjalan, diyakini makin mempertinggi derajat keibadah-an.

Dipastikan jamaah calon haji Indonesia akan melebihi kuota awal setelah memperoleh tambahan sekitar 11 ribu-an orang. Jika dikalkulasi dengan jumlah penduduk muslim, lazimnya Jawa Timur memiliki kuota sebanyak 30 ribu jamaah. Forpimda (Forum Pimpinan Daerah, Gubernur, Ketua DPRD dan Kepala Wilayah Kemenag) seyogianya memperjuangkan penambahan kuota haji. Salahsatu ca­ ranya, bertemu Dubes Arab Saudi pada forum muktamar NU di Jombang.

Perjuangan penambahan kuota haji sudah (sukses) dilakukan oleh Forpimda Jawa Tengah. Sehingga saat ini jatah kuota haji Jawa Tengah kembali 100% (29 ribu orang). Penambahan kuota niscaya memperpendek antrean. Selain itu, pada setiap musim haji pemerintah selalu memperoleh berkah riil ke-ekonomi-an. Proses administrasi ke-haji-an diikuti dengan pembayaran berbagai pajak dan penghasilan negara bukan pajak.

Total nilai pajak setiap jamah haji mencapai Rp 2 juta, ditebar mulai pengurusan paspor, biaya obat meningitis, pajak penumpang pesawat udara hingga airport tax. Jika jumlah haji sebanyak 235 ribu orang, maka pemasukan untuk negara mencapai Rp 470 milyar. Itu belum termasuk keuntungan bank BUMN dari proses tukar uang rupiah dengan riyal (Arab Saudi) untuk li­ ving cost. Setiap jamaah haji akan menerima living cost sebesar 1.500,- riyal.

Total living cost mencapai 352,5 juta riyal untuk 235 ribu jamaah. Walau sebenarnya, jamaah haji tidak perlu uang riyal. Karena seluruh toko di Arab Saudi, bisa mene­ rima uang rupiah untuk seluruh mata dagangan. Membeli apa saja (makanan, minuman, baju, buah, cinderamata sampai ongkos taksi), bisa bayar dengan rupiah. Bahkan jika masih sisa akan diberi susuk (uang kembali) dalam bentuk riyal.

Uniknya pedagang di Arab Saudi, hanya menerima rupiah dalam lembaran senilai Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.

Ancar-ancarnya, uang rupiah senilai Rp 100 ribu dihargai setara dengan 28 riyal. Jadi, di Arab harga riyal sekitar Rp 3.600,-. Ini lebih menguntungkan jamaah haji, karena penukaran di bank-bank nasional harga riyal Rp 3.900,-. n

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

MUI Jangan Terkontaminasi Politik Majelis Ulama Indonesia (MUI) jangan terkontaminasi kepentingan politik, namun mementingkan umat dan masyarakat secara keseluruhan. Bahwa MUI telah terkontaminasi kepentingan politik terkait keluarnya fatwa MUI menyangkut pelaksanaan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

BPJS adalah program awal yang juga merupakan program andalan Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Jika program BPJS Kesehatan ini dinilai haram atau tidak Islami, bisa merugikan pemerintah dan juga umat. Karena itu, MUI harus kembali ke jalan syariah, mengurus hal hal yang terkait keagamaan. Pengurus MUI sebaiknya lebih banyak berintropeksi, mengaca dan mengukur diri serta arif bijaksana sebelum memutuskan sesuatu, apalagi menyangkut umat besar Bangsa Indonesia yang kebanyakan beragama Islam. Jangan mudah kita mengharamkan atau menghalalkan sesuatu yang sebenarnya sangat dilarang oleh agama itu sendiri.

MUI sebaiknya mempertimbangkan fatwa itu karena program BPJS terbukti banyak manfaatnya bagi masyarakat.

Masyarakat desa di Jawa, NTT atau Papua sekarang tidak takut lagi ke rumah sakit atau menebus obatnya. Mereka hampir 70 tahun merdeka, baru kali ini merasakan betul ada yang mengurusi kesehatan mereka.

Sebelumnya, Ketua Bidang Fatwa MUI KH Ma’ruf Amin menjelaskan, MUI telah mengeluarkan fatwa bahwa BPJS Kesehatan yang dinikmati masyarakat saat ini tidak sesuai syariah alias haram. Adapun unsur yang menjadikan BPJS Kesehatan tak sesuai syariah adalah bunga.

Nama dan alamat ada di redaksi

HARIAN

Pendiri : Alm. H. Moch. Said Dewan PenasIhat: Dahlan Iskan, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK H. Ali Salim

Jumat Legi, 31 JULI 2015

Sisi Lain Kehidupan para Kiai Bagi masyarakat Indonesia, para kiai merupakan seorang yang istimewa. Tidak hanya karena mereka dari garis keturunan yang istimewa, tetapi karena ketinggian ilmu dan wawasan keagamaan yang mereka miliki membuat mereka begitu disegani dan dihormati. Meski demikian, tak banyak yang tahu tentang sisi lain kehidupan para kiai yang mendapatkan posisi tinggi di hati masyarakat luas. Tidak banyak yang mengetahui tentang hal-hal inspiratif di kehidupan para kiai.

B

erawal dari ketikdatahuan masyarakat luas terhadap hal-hal inspiratif yang ada di kehidupan para kiai itulah, buku ini ditulis. Buku ini berisi tentang sisi lain kehidupan para kiai yang bisa dijadikan inspirasi hidup bagi masyarakat luas. Buku ini terdiri dari biografi singkat dan hal-hal inspiratif dari kehidupan para kiai. Total jumlah kiai-kiai fenomenal yang kehidupan pribadinya diekspos ada 35 kiai.

Kiai-kiai yang kehidupannya ditulis di sini merupakan kiai-kiai fenomenal yang segala tingkah laku ataupun jasa-jasanya sangat berpengaruh besar bagi dirinya sendiri, orang lain, atau bangsa dan negara (halaman 7). Kiai Khalil Bangkalan merupakan seorang guru dari kiai di Jawa dan Madura. Beberapa di antara mereka adalah Kiai Hasyim Asy’ari (Pendiri jam’iyyah Nahdlatul Ulama), Kiai Abdul Wahab Hasbullah, Kiai Maksum, Kiai Munawwir, Kiai As’ad Syamsul Arifin, dan kiai-kiai terkemuka lainnya.

Sejak kecil, kiai Khalil dididik dengan ketat oleh ayahandanya sendiri. Kiai khalil pun menunjukkan minatnya terhadap ilmu pengetahuan. Kiai khalil kecil haus akan ilmu, terutama ilmu fiqh dan nahwu. Saking giat belajarnya, bahkan ia sudah berhasil menghafal dengan baik kitab Nadzam Alfiyah Ibnu Malik (Seribu Bait Ilmu Nahwu) sejak usia masih muda. Orang tua kiai khalil mengetahui keadaan putranya yang haus akan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, orang tuanya kemudian mengirim kiai khalil ke pesantren untuk menuntut ilmu.

Tahun 1850-an, kiai khalil mengawali pengembaraan intelektualnya ke Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur.

Setelah itu, ia kemudian pindah ke Pondok Pesantren Cangaan, Bangil, Pasuruan. Dari pesantren cangaan, ia pindah ke Pondok Pesantren Keboncandi. Selama di pondok pesantren keboncandi, ia juga belajar kepada Kiai Nur Hasan yang juga masih terhitung keluarganya. Kiai Nur Hasan tersebut tinggal di Sidogiri yang letaknya 7 km dari Keboncandi.

Demi ilmu pengetahuan, Kiai Khalil muda rela melakukan perjalanan jauh tersebut. Dalam setiap perjalanannya dari Keboncandi ke

Sidogiri, ia selalu membaca surat Yasiin. Saking jauhnya perjalanan yang dilakoninya, ia sampai berhasil menghatamkan surat Yaasin berkali-kali (halaman 16).

Perjalanan ini merupakan salah satu bentuk kemandirian Kiai Khalil muda karena ia termasuk anak orang kaya, namun tetap mau menjalani hidup penuh dengan perjuangan.

Kiai Bisri Mustofa merupakan salah satu kiai karismatik di Jawa. Ia adalah pendiri Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin Rembang, Jawa Tengah. Mulanya, pesantren ini terletak di Kasingan, yang merupakan pesantren milik mertuanya, KH Cholil Harun. Kemudian, oleh Kiai Bisri Mustofa, pesantren ini dipindahkan dari Kasingan ke Leteh, sementara pondok kasingan itu sendiri tak dilanjutkan (halaman 102).

Umur tujuh tahun, Kiai Bisri Mustofa diajak oleh ayahnya ke Makkah. Namun, ia menda­ patkan cobaan berat, karena di tanah suci ini ayahnya dipanggil menghadap Allah untuk selama-lamanya.

Selanjutnya, Kiai Bisri Mustofa belajar di Holland indische school (HIS), hanya saja ia harus keluar karena tidak diperbolehkan oleh kiai Cholil dengan alasan sekolah ini milik belanda. Ia pun melanjutkan belajar di pesantren Kajen, Rembang. Setelah menikah, ia juga belajar di tanah suci selama satu tahun.

Setelah mertuanya

wafat, kiai Bisri Mustofa ditunjuk untuk meneruskan perjuangan mertuanya. Kondisi ini sangatlah menyulitkan dirinya karena merasa belum memiliki ilmu yang mumpuni. Maka, ia pun menggunakan metode candak kulak (belajar kepada kiai lain untuk diajarkan). Hanya saja, ia tidak merasa nyaman dengan keadaan seperti ini. Akhirnya, ia memilih melanjutkan belajar di tanah suci selama dua tahun. Setelah itu, ia pulang untuk melanjutkan juangnya. Beberapa karya besar yang diwariskan Kiai Bisri Mustofa antara lain Tafsir Al-Ibriz, kitab Al-Usyuthy, kitab Ausathul Masalik, dan lain-lain.

Kiai Wahid Hasyim aktif berorganisasi saat berumur 20 tahun. Ia sudah menghabiskan waktunya aktif di NU. Meskipun ia anak sang pendiri, tetapi ia memulai kariernya di NU dari bawah, yakni dari ranting Tebuireng sampai kemudian menjadi Ketua Pendidikan Maarif.

Tahun 1950, ketika NU menjadi partai politik, ia ditunjuk sebagai ketua biro politik. Sedangkan karier politiknya dimulai sejak tahun 1944, ketika ia memboyong keluarganya pindah ke Jakarta.

Tahun 1945, ia terpilih menjadi ketua II Majelis Syura Dewan Partai Masyumi. Empat tahun kemudian, ia diangkat menjadi menteri agama dalam Kabinet Hatta. Setelah Kabinet Hatta berakhir tahun 1950, dan digantikan Kabinet Natsir (1950 – 1951) dan Kabinet Sukiman (1953), ia tetap menjadi menteri agama hingga akhir hayatnya tanggal 19 April 1953 (halaman 232).

Selamat membaca!

Judul

: Kiai-Kiai Kharismatik dan Fenomenal

Penulis

: Nur Rakhim

Penerbit

: IRCiSoD

Cetakan

: I, 2015

Tebal

: 244 halaman

ISBN

: 978-602-279-169-0

Peresensi

: Anton Prasetyo, Alumnus Ponpes

Nurul Ummah Yogyakarta

Resensi Buku :

Kisah dan Pesan Inspiratif para Pelaku Tahajud

M

anusia memiliki kebutuhan untuk selalu mendekat kepada Tuhan. Hal inilah yang selalu memotivasi para pelaku ibadah untuk senantiasa melakukan amalan-amalan spiritual, di samping menjaga kualitas hubung­an personal dengan sesama manusia dan alam semesta.

Di antara berbagai ibadah sunah, shalat tahajud merupakan ibadah yang diyakini akan membawa pelakunya kepada kehidupan yang sejahtera secara lahir dan batin. Banyak pula, para pelaku shalat tahajud yang mendapatkan kemudahan-kemudahan dan ‘keajaiban’ dalam kehidupan.

Shalat tahajud merupakan ibadah yang penuh dengan tantangan, sebab tidak semua orang mampu menjalankannya secara intens. Bangun dan beribadah kepada Tuhan di sepertiga malam merupakan perjuangan yang tidak mudah. Oleh karena itu, para pelaku shalat tahajud mendapat jaminan kebahagiaan dan pertolongan dari Allah.

Dalam buku ini, diuraikan testimoni kesuksesan dan kemudahan dalam menjalani kehidupan yang bersumber dari para sahabat nabi hingga generasi masa kini. Secara alami, testimoni tersebut akan menjadi motivasi bagi setiap individu untuk berjuang mendekatkan diri pada Tuhan melalui shalat tahajud.

Abu Dzar Al Ghifarri r.a selalu bangun malam untuk beribadah kepada Allah. Dia juga rajin berpuasa pada siang harinya. Dia pernah berpesan: “ Wahai sekalian manusia, aku ingin menasihati kalian, sebagai tanda sayang bagi kalian.

Shalatlah dalam kegelapan malam karena kalian akan mengalami kegelapan di dalam kubur. Berpuasalah kalian di

dunia karena akan menghadapi hari kebangkitan yang panas. Bersedekahlah kalian karena akan dilanda hari kebangkitan yang sulit” (halaman 38). Hafsah r.a. juga merupakan wanita shalihah yang gemar berpuasa dan shalat malam. Bahkan, karena kekuatan ibadah tahajudnya, malaikat Jibril berkata kepada Rasulullah Saw mengenai dirinya,” Sesungguhnya ia adalah wanita yang gemar berpuasa dan rajin melakukan shalat malam dan ia adalah istrimu di surga nanti.”

Orang yang gemar melaksanakan shalat tahajud akan mendapatkan wajah yang cerah pada pagi harinya. Ketika ditanya mengenai penyebabnya, orang-orang shalih terdahulu akan menjawab, “Berduaan dengan Tuhan Yang Maha Pemurah akan membuat seseorang diliputi cahayaNya.” Dengan de-

mikian, menjalankan shalat tahajud mampu membuat kondisi lahiriah seorang muslim menjadi lebih berseri, bugar, dan segar. Hal ini secara alami akan memperbaiki sel-sel tubuh dan memberikan efek positif bagi kesehatan.

Muhammad bin Qais berkata, “Telah sampai kabar padaku bahwa jika seoranh hamba bangun malam untuk shalat tahajud, kebaikan akan turun dari lapislapis langit ke ujung kepalanya.

Para malaikat turun kepadanya untuk mendengarkan bacaannya.

Penghuni angkasa turut mendengarkannya. Setelah shalat dan duduk, para malaikat mengelilinginya untuk mengaminkan doanya. Jika ia berbaring setelah itu, ada seruan,” Tidurlah sebagai sebaik-baik orang yang tidur di atas amal kebaikan.” Kabar baik ini akan menjadi pelecut semangat untuk berupaya menegakkan shalat tahajud pada kegelapan malam (halaman 123).

Al-Qasim bin Ustman bin Al Ju’i pernah berkata, “Pilar agama adalah sifat wara’, ibadah yang paling utama adalah bersusah payah pada malam hari, dan jalan yang paling utama menuju surga adalah kebersihan hati.” Selain mendapatkan berbagai keutamaan, para pelaku shalat tajahud juga mendapat jaminan akan pertolong­ an Allah Swt. Muhammad al-Fatih, merupakan salah

satu tokoh yang menemukan keajaiban shalat tahajud di sepertiga malam terakhir.

Islam menaklukan Eropa di­ pimpin oleh pemuda yang sangat shalih, berusia 21 tahun bernama Muhammad al-Fatih. Kesuksesan hidupnya banyak dikenang oleh umat sepanjang masa. Sebagai jenderal, ia memimpin lascar Islam untuk menaklukan imperium Byzantium. Jika ditelisik, rahasia keberhasilannya dalam penaklukan adalah kekuatan shalat tahajud. Dia merupakan pemuda yang ahli dalam shalat malam. Ia selalu menjalin kontak dengan energy terbesar dalam alam semesta, Allah Swt. Ia selalu menjalin kedekatan dengan Tuhan.

Buku ini mengisahkan peng­ alaman-pengalaman inspiratif para pelaku shalat tahajud. Secara umum, ibadah ini mampu memberikan rasa ketenangan dan kebahagiaan secara lahir dan batin.

Dengan mengamalkannya, seseorang telah menjalin komunikasi dengan Tuhan, sehingga kedekatan pun akan semakin lekat.

Jika seorang hamba sudah dekat dengan Tuhan, maka pertolongan dan keajaiban demi keajaiban pun akan mudah ditemukan dalam kehidupan. Menyelami buku ini, pembaca akan dituntun untuk senantiasa berbuat kebaikan, mendekatkan diri kepadaNya, khusunya melalui amalan shalat tahajud. Muaranya, kesejahteraan lahir dan batin pun akan menghiasi perjalanan kehidupan.

Selamat membaca.

Judul Buku

: Super Tahajud!

Penulis

: A. Sabila Haq

Penerbit

: Saufa

Cetakan

: I, 2015

Tebal

: 240 Halaman

ISBN

: 978-602-255-906-1

Peresensi

: Nurul Lathiffah

Pembaca Buku

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, Sekretaris Redaksi: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Banyuwangi: Dian Ananta Jakarta: Tjitjik Rahayu, Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Per­usahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.

Jumat Legi 31 JULI 2015

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO KELANA

Jagal Ngelom Demo Tolak Relokasi Sidoarjo, Bhirawa Para jagal hewan di RPH (Rumah Pemotongan Hewan) Ngelom, Kec Taman, Sidoarjo menolak untuk dipindah ke RPH Krian. Alasannya, karena selama ini mereka telah membayar retribusi sebesar Rp10 ribu setiap ekor sapi yang disembelih dan membayar uang kebersihan Rp10 ribu setiap harinya, dan dibayar 12 orang jagal yang selama 35 tahun memakai RPH Krian. ‘’RPH Ngelom dibangun sejak jaman Belanda dan selama 35 tahun kami memanfaatkan RPH ini untuk penyembelihan sapi yang dagingnya di jual di Pasar Taman,’’ tutur H Kasan, juru bicara para jagal, Kamis (30/7) kemarin.

Jagal lainnya, H Subai menambahkan, di RPH Ngelom kini ada 12 orang jagal dan setiap harinya sapi yang disembeli sebanyak 22 ekor sapi yang dikerjakan sekitar 60 orang tukang jagal, dan masih dibantu puluhan tenaga lainnya. ‘’Sesungguhnya kalau memindah 12 orang pejagal adalah salah sebab setiap penjagal dibantu lima orang tukang jagal dan masih melibatkan puluhan tenaga lainnya.

Karenanya yang demo saat ini sekitar sembilan puluhan orang,’’ tuturnya.

Dipindahkannya para jagal di RPH Ngelom tersebut, sebab RPH Ngelom akan dilakukan penutupan karena diprotes warga sebab menyebarkan bau tak sedap.

Awalnya demo di Kantor DPRD Sidoarjo. Mereka ini ditemui M Rojik dan anggota dewan lainnya dari Komisi A. Dinilai tak membuahkan hasil, lalu mereka mendatangi Pendopo Kabupaten untuk bertemu Bupati Saiful Ilah. Sayangnya Bupati tak bisa menemui sebab sedang ada acara dengan FKUB. ‘’Kalau hari ini kami tak ditemui, kami akan kembali datang dengan massa yang lebih besar lagi,” teriak penjagal melalui pengeras suara yang sudah disiapkan sebelumnya.Q hds

PT SG Pertahankan Market Share 22,8% di Jabar Perkuat Jaringan Distribusi dengan Menggelar Customer Gathering di Bandung PT Semen Gresik (PT SG) salah satu anak usaha Semen Indonesia terus intens memperkuat jaringan distribusi pemasaran untuk wilayah Jawa Barat, ditengah ketatnya persaingan industri semen, Perseroan menggelar acara customer gathering Area Bandung, Banjar, Cianjur, Cirebon, Karawang, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut, Indramayu dan Subang bertempat di Gedung Sudirman Ballroom, Bandung.

Menurut Kepala Departemen Penjualan Semen Indonesia, Bambang Djoko, PT SG berusaha selalu dekat dengan konsumen, salah satu caranya menggelar customer gathering.

Semen Gresik juga memberikan penghargaan kepada pelanggan diantaranya best customer untuk kategori toko dengan penjualan terbaik dan kategori pelanggan semen curah. Acara gathering pada Rabu (29/7) dihadiri 1.500 orang dan diramaikan artis ibukota, Geisha.

Sementara itu, penjualan Semen Gresik untuk wilayah

Jawa Barat periode Januari hingga Juni 2015 mencapai 915.828 ton. Capaian penjualan ini mengalami penurunan sebesar 5,7% dibanding periode yang sama tahun 2014 sebesar 970.833 ton. Penurunan penjualan itu seiring dengan penurunan konsumsi semen wilayah Jawa Barat sebesar 8,3% pada semester I ini, yaitu dari 4.377 juta ton pada 2014 menjadi 4.010 juta ton di tahun 2015. Sedangkan Market Share Semen Gresik di Jawa Barat hingga Juni 2015 mencapai 22,8%. ‘’Penurunan permintaan pa-

rokim/bhirawa

PT Semen Gresik memberikan penghargaan kepada pelanggan.

Diantaranya best customer untuk kategori toko dengan penjualan terbaik dan kategori pelanggan semen curah. sar semen di latar balakangi karena lesunya ekonomi nasional, ketatnya persaingan pasar dan belum terealisasinya program pembangunan infrastruktur oleh pemerintah.

Namun kami optimistis tahun depan, konsumsi semen akan kembali naik, kami berharap

Panwas Dilarang Pantau Tes Kesehatan Cabup Sidoarjo, Bhirawa Akibat tak bisa mendapatkan informasi secara faktual dari proses selama pemeriksaan kesehatan terhadap Cabup/Cawabup Sidoarjo. Panwaskab Sidoarjo sempat menarik semua anggotanya dari lingkungan RSUD Sidoarjo.

Ketua Divisi Pengawasan Pantia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kab Sidoarjo, M Rosul, kepada wartawan menyatakan perasaan kecewanya, dengan sistem pelaksanaan tes kesehatan Cabup/Cawabup Sidoarjo 2015, yang dilaksanakan di Sidoarjo, Rabu (29/7) lalu.

Panwas, kata Rosul, sudah mencoba melakukan komunikasi dengan RSUD Sidoarjo, untuk menjalankan tugas UU sebagai lembaga pengawasan. Namun dihalang-halangi pihak keamanan RS. ‘’Kami merasa kecewa, karena tak ada transparansi,’’ kata Rosul.

Menurut Rosul, tak ada alasan bagi pihak RS untuk menghalang-halangi tim Panwaslu, karena masyarakat berhak tahu tentang kondisi kesehatan Cabup/Cawabup Sidoarjo, baik secara jasmani maupun rohani.

Tetapi dari KPUD Sidoarjo berpendapat berbeda. Menurut Ketua KPUD Sidoarjo, Zainal Abidin, apa yang dilakukan oleh RSUD Sidoarjo memang Standart Operasional Prosedurnya (SOP)-nya seperti itu. ‘’Memang SOP-nya seperti itu, saya saja tak bisa masuk,’’ jelas katanya.

Karena ketatnya proses tes kesehatan Cabup itu, pihaknya hanya akan menerima salinan hasil dari pemeriksaan yang dilakukan tim dokter pada 1 Agustus 2015 nanti. Setelah itu, hasilnya baru diumumkan pada tanggal 4 Agustus 2015.Q ali

kondisi seperti ini tak akan berlangsung lama, pasar akan kembali bergairah,’’ tutur Bam bang Djoko.

Bambang Djoko menambahkan, mulai tahun depan persaingan makin ketat seiring mulai beroperasinya sejumlah pabrik semen baru,

baik asing maupun domestik di Tanah Air. ‘’Kendati persaingan makin ketat dan kompetitif, kami optismistis peluang dan potensi pasar kami di Tanah Air masih sangat menggembirakan,’’ tegasnya.

Banyaknya merk semen yang beredar akan semakin mem perketat pasar, masyarakat dihadapkan banyak pilihan, baik kualitas maupun harga, dalam hal ini masyarakat tak perlu khawatir sebab produk Semen Gresik memliki kualitas terbaik dan tetap menjadi primadona, terbukti dengan adanya bangunan monumental seperti Masjid Istiqlal Jakarta, Tugu Monas, Jembatan Semanggi, Gedung DPR/ MPR, Bendungan Jatiluhur, Tol Benoa Bali, Jembatan Suramadu serta banyak lagi.

Dan Induk Semen Gresik yaitu Semen Indonesia secara nasional market share mecapai 43,8%.Q kim

Warih Tak Mau Diremehkan Pesaingnya Siap Memenangkan Pilbup Sidoarjo dengan Fairplay Sidoarjo, Bhirawa Cabub Warih Andono, menampik keras bila pencalonannya dianggap main-main apalagi menuduh dirinya sebagai Cabup boneka. Cabup yang diusung Partai Golkar dan PAN ini akan fight untuk memenangkan Pilbup Sidoarjo pada 9 Desember mendatang.

Kejaksaan Kesulitan Eksekusi Enam Terpidana Sidoarjo, Bhirawa Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo kesulitan mengeksekusi enam terpidana.

Bahkan kasus yang sudah lama hampir 10 tahun, terkait pembebasan lahan Puspa Agro, Jemundo, Kec Taman tahun 2001 yang melibatkan pengusaha Jakoeboes Musa hingga kini juga belum bisa dieksekusi.

Selain itu, terpidana Bagoes Soecipto terkait kasus penyalahgunaan dana bantuan hibah program P2SEM (Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat) tahun 2008 senilai Rp450 juta, dan kasus yang sama dengan nilai Rp1,5 M. Juga Darmi, terpidana kasus penyimpangan pengelolaan dana deposito dan tabungan Pemerintahan Desa Buduran tahun 2011. Agus Sukiranto kasus pengadaan tanah yang digunakan untuk pembangunan Gardu Induk (GI) PT PLN di Desa Boro, Kec Tanggulangin tahun 2007.

Kuntjara Tjahja kasus penyalahgunaan kekuasaan memaksa seseorang memberikan sesuatu karena kekuasaannya secara bersama-sama tahun 2015. Budiman, kasus pengadaan tanah yang digunakan pembangunan GI PT PLN di Desa Boro, Kec Tanggulangin 2007.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sidoarjo, Undang Mugopal, Kamis (30/7) kemarin menegaskan, kalau sudah berupaya mengejar para terpidana hingga ke luar daerah. Seperti terpidana Agus Sukiranto yang pernah mendapatkan info kalau berada di Banyuwangi. Langsung dilakukan gerak cepat untuk mengejar sampai Banyuwangi, namun lebih cepat dia menghilang, kita kehilangan jejaknya.

Sedangkan untuk terpidana Yakoeboes Musa, juga belum mengetahui keberadaannya hingga kini. Disisi lain, pihak kejaksaan juga mengaku belum mengetahui presis wajah terpidana yang sudah dikenal sebagai tuan tanah itu. ‘’Alasannya, kasusnya sudah cukup lama, sementara ini petugas di Kejaksaan ini, termasuk saya sendiri orang-orang baru,’’ jelasnya.Q ach

5

achmad suprayogi/bhirawa

Bupati Saiful Ilah dan Wakilnya MG Hadi Sutjipto, Forkopimda bersama pimpinan umat beragama saat mendeklarasikan damai.

Umat Beragama Deklarasi Damai Sidoarjo, Bhirawa Jelang hajatan besar Pilbup secara serentak seluruh Indonesia. Juga adanya Muktaman NU ke 33 di Jombang, serta Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makasar. Jajaran umat beragama bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pemkab Sidoarjo mendeklarasikan semuanya bisa berjalan secara damai dan kondusif.

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah SH M Hum, Kamis (30/7) memberikan apresiasi sangat bagus kepada para jajaran pimpinan umat beragama yang ada di Sidoarjo ini. Karena telah bekerjasama, saling menghargai dan bekerjasama menciptakan Sidoarjo lebih kondusif. ‘’Pada intinya menciptakan suasana yang aman dan damai, yakni dek-

lrasari damai yang disaksikan langsung oleh Forkopimda,’’ katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo, Hadi Sutjipto juga berharap kalau di Sidoarjo tak sampai terjadi kasus-kasus seperti di Tolikora, Papua. Hingga kini umat beragama yang dikoordinasikan Bakesbang Pol Sidoarjo untuk melakukan deklarasi damai secara bersama, serta disaksikan Forkopimda. Apalagi ini menjelang Pilkada serentak, Sidoarjo juga punya gawe besar, serta persiapan Muktamar, para umat beragama Sidoarjo diharapkan bisa mengajak saling bekerjama menjaga kedamaian di Sidoarjo. ‘’Umat beragama di Sidoarjo ini harus tetap rukun dan tak ada masalah yang bisa membuat suasan tidak

kondusif. Tak ada kegiatan yang menimbulkan perpecahan yang berarti. Akhirnya kami sepakat, para umat beragama yang difasilitasi Bakesbang Pol dan disaksikan Forkopimda, menyatakan deklarasari damai,’’ tegas Pak Tjip, sapaan sehariharinya.

Kepala Bakesbang Pol Pem kab Sidoarjo, Yusuf Isnayanto juga menegaskan, kalau hasil pantauan selama ini, di Sidoarjo kegiatannya bisa berjalan dengan lancar serta kondusif.

Suasana di lapangan juga tak ada tanda-tanda yang menunjukkan perpecahan atau menggunakan aliran yang menyesatkan. ‘’Maka harapan kami dengan adanya deklarasi ini, Sidoarjo semakin kondusif,’’ harapnya.Q ach

‘’Salah besar bila saya dianggap tak serius, dan menuduh kami pasangan Cabup ‘Boneka’,’’ ucapnya dengan mimic serius.

Warih rela melepaskan jabatannya di legislatif DPRD untuk maju di Pilbup.

Untuk melepas jabatan dewan itu merupakan bukti kalau dirinya tak mainmain. Diakui banyak pihak yang mencibir kalau dirinya hanya angin-anginan saja, tetapi dengan melepaskan jabatan sebagai wakil rakyat tak ada alasan untuk menganggapnya tak serius.

Dengan tegas Warih ingin mengemban amanat rakyat, ingin membangun Sidoarjo seperti Bu Risma (Tri Rismaharani, red) membangun Surabaya. Dengan usianya yang relatif paling muda dibanding tiga Cabup lain yang rata-rata usianya di atas 60 tahun, Warih merasa yakin dirinya akan menjadi Cabup alternatif yang perlu diperhitungkan.

Tiga Paslon lainnya merupakan pasangan tangguh, yakni ada dua petahana, yang satu petahana Saiful Ilah yang diusung PKB, petahana Cabup Hadi Sutjipto yang diusung PDIP, Demokrat, PBB, PPP, Nasdem, serta cabup yang deklarator PKB Sidoarjo, Utsman Ihsan yang diusung Gerindra dan PKS. Warih tak mengecap, bila Allah mentakdirkan dirinya menjadi bupati, akan memberi satu ruang khusus di Pendopo Kabupaten untuk menjadi press room wartawan. Ia mengaku sejak lama akrab dengan war-

tawan dan diakui popularitasnya juga dibantu war tawan.

Sementara Utsman Ihsan yang diusung Gerindra dan PKS, juga mengaku bersahabat dengan wartawan.

Namun ia meminta wartawan obyektif memuat pemberitaan Pilbup dengan tak berpihak pada salah satu Paslon yang lain.

Pilbup Sidoarjo kini menjadi Pilbup yang paling seru, empat Paslon mempunyai kekuatan merata sehingga sulit untuk diprediksi Paslon paling kuat. Awalnya menduga apabila petahana Saiful Ilah masih berpasangan Wabup Hadi Sutjipto maka bisa dipastikan peluang menang sangat besar.

Namun kejutan di awal Pilbup terjadi saat Wabup Hadi Sutjipto memilih maju sendiri sebagai Cabup. Pendekatan PDIP yang agresif kepada Pak Tjip membuat peta politik berubah 180 derajat. Apalagi setelah Utsman Ihsan ikut maju.

Utsman dipastikan akan menggerogoti suara NU dan PKB. Tentu saja ini menjadi tamparan kubu pasangan Bersinar (Saiful Ilah-Nur Achmad) yang sama-sama mengharapkan suara NU. Pecahnya suara NU diprediksi akan menguntungkan pasangan Wani (Warih-Imam Sugiri) dan Sidoarjo Berhati (Pak Tjip-Abdul Kholik). Begitupun kekuatan Saiful Ilah sebagai petahana tak bisa diremehkan, sebagai bupati lima tahun merupakan modal dasar untuik merebut kemenangan.Q hds

Pesan Wali Kota di HUT Koperasi ke - 68

Koperasi Harus Mampu Menyejahterakan Anggotanya Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus memberikan pesan khusus dalam peringatan HUT Koperasi ke 68 tahun 2015 ini. Pesan yang mengutip dari Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, AAGN Puspayoga itu intinya setiap koperasi harus mampu memberikan kesejahteraan kepada seluruh anggotanya.

Koperasi, menurut wali kota, juga harus mampu menunjukkan jati dirinya sebagai wadah yang handal bagi kekuatan ekonomi rakyat. ‘’Koperasi diharapkan bisa mensejahterakan anggotanya dan masyarakat pada umumnya,’’ kata wali kota, dalam acara resepsi HUT Koperasi di Gedung Ramelan Kota Mojokerto, Kamis (30/7) kemarin.

Sebagai upaya mensejahterahkan anggota, koperasi harus meningkatkan kapasitas usahanya. Bidang usaha dan percepatan modal harus dilakukan secara benar. ‘’Kalau kapasitas permodalan dan usaha koperasi sudah besar, Insya Allah anggota koperasi itu akan sejahtera,’’ tambah Wali kota.

Setiap anggota koperasi

juga harus memiliki usaha untuk mengembagkan modalnya. ‘’Tujuannya juga untuk memperkuat usaha badan usaha koperasi. Dinas Koperasi harus memberikan pem binaan untuk perkembangan koperasi,’’ imbuh wali kota yang juga seorang ulama ini.

Hadir dalam resepsi kemarin diantaranya Forkopimda, Kepala SKPD, Camat, Lurah, Ketua Dekopinda dan perwakilan pengurus koperasi seKota Mojokerto.

Hari Koperasi ke-68 di Kota Mojokerto juga dilaksanakan beberapa kegiatan. Antara lain, Jambore Koperasi daerah tingkat Propinsi Jatim di Tuban, sebanyak dua kontingen perwakilan dari Kota Mojokerto. Dari jambore itu

Kota Mojokerto mendapatkan juara 1 kontingen teladan dan juara 1 selling contest.

Di Kota Mojokerto, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan mengadakan lomba koperasi berprestasi, lomba berpacu dalam koperasi tingkat SMA sederajat, lomba berpidato koperasi tingkat SMA sederajat, lomba paduan suara mars koperasi dan Donor Darah yang diikuti 80 orang anggota koperasi se-Kota Mojokerto.

Di peringatan ke-68 hari koperasi tahun ini mengambil tema Memperkokoh Koperasi sebagai Sokoguru Perekonomian. Secara kuantitas, jumlah koperasi di Indonesia mencapai 209.488 unit namun prosentase jumlah koperasi aktif cenderung stagnan setiap tahun, yakni kisaran 70%. ‘’Kini dan di saat yang akan datang, yang harus ditumbuhkan di Kota Mojokerto bukan kuantitasnya tapi kualitas Koperasi,’’ lanjut wali kota Mas’ud Yunus.

kariyadi/bhirawa

Wali Kota H Mas’ud Yunus memotong tumpeng diberikan kepada Plt Kepala Diskoperindag Kota Mojokerto, Sumarjono, Kamis (30/7) kemarin.

Guna memperkokoh koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional, pada peringatan hari koperasi ke-68 ini, gerakan koperasi sepakat ingin membangun koperasi agar lebih berkualitas dan mampu berperan dalam perekonomian nasional. Bukan saja sebagai mesin pertum-

buhan ekonomi, tetapi juga dalam penyerapan tenaga kerja untuk mengurangi pengangguran. Wali kota memotong tumpeng tanda syukur pada hari ulang tahun koperasi. Potongan tumpeng pertama diberikan kepada Plt Kepala Diskoperindag Kota Mojokerto Sumarjono.Q kar

JAWA TIMUR

6 KILAS JATIM

GP Ansor Bangkalan dan Probolinggo Siap Amankan Muktamar NU ke-33 Bangkalan, Bhirawa Pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama' (NU) ke 33 yang akan dilaksanakan di Jombang, mendapat perhatian khusus dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser Bangkalan serta GP Ansor Probolinggo, bahkan sebelum berangkat, Kamis (30/7) sampai melakukan Napak Tilas demi kelancaran Muktamar Ormas Islam itu. Napak Tilas sendiri dilaksanakan dari Pesarean Syaikhona Muhammad Kholil sampai Alun-alun Kota Bangkalan.

Ketua Panitia napak tilas GP Ansor Bangkalan, Muzawwir syafik mengatakan, ratusan gabungan GP Ansor dan Banser Bangkalan dan Probolinggo Melakukan Napak tilas dengan berjalan kaki dengan maksud mengingatkan kembali peran kiai kholil sebagai guru spiritual kyai hasyim Asy'ari (jombang) terkait sejarah berdirinya NU," Syaikhona Kholil merupakan pejuang berdirinya NU," terangnya.

Di samping melakukan Napak Tilas, GP Ansor Bangkalan beserta GP Ansor tapal kuda mengaktulisasikan sejarah itu dengan ditandai penyerahan tongkat dari ketua Ansor Bangkalan KH. Hasani Zubair yg kebetulan juga masih dzuriyah kiai kholil kepada Ketua GP Ansor Probolinggo. "Kami bersatu demi kesuksesan Muktamar di Jombang, dan untuk mengingatkan kita besarnya peran Syaikhona Kholil," terang Ra. Hasani sapaan akrabnya, sambil menyebutkan 9 Petisi unktuk Muktamar NU di Jombang.

Senada juga disampaikan pengurus GP Ansor Probolinggo, mengatakan, pelaksanaan Napak Tilas ini akan menjadi semangat baru bagi Muktamirin serta pengurus baru yang akan di hasilkan Muktamar ke 33 di Jombang. "Mudahmudahan perjuangan ini diberkati," terang Zaini, pengurus GP Ansor Probolinggo yang juga ikut Napak Tilas.Q mb8

Bupati Minta PNS Kuatkan Komitmen Bondowoso, Bhirawa Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni meminta jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkan Pemerintah Kabupaten Bondowoso yang tergabung dalam organisasi Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) untuk terus meningkatkan komitmennya dalam rangka meningkatkan pelayanan pada masyarakat sesuai sumpah janji saat diangkat sebagai PNS serta meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam rangka menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal ini sebagaimana disampaikan Bupati saat memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi Jiwa Korsa Korpri Aparatur Sipil Negara (ASN) bertempad di Pendopo kemarin.

Menurut Bupati peningkatan komitmen ini perlu terus diingkatkan agar pelayanan pada masyarakat terus ditingkatkan

sesuai dan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

Apalagi menurut Bupati di era reformasi saat ini keterbukaan dan akuntabilitas dalam memberikan pelayanan pada masyarakat semakin transparan seiring dengan perkembangan teknologi informasi serta peningkatan pengeta-

huan yang dimiliki masyarakat. “Saya merasa perlu untuk terus mengingkatkan hal ini, karena demi suksesnya pembangunan sebagaimana dicita-citakan para pendiri bangsa ini,” katanya.

Dalam kesempatan itu Bupati juga tak lupa mengucapkan terima kasih pada jajaran KOPRI Jawa Timur yang terus melakukan pembinaan dan sosialisasi setiap perkembangan aturan yang berlaku dijajaran KORPRI sehingga jajaran pengurus yang ada di Bondowoso bisa mengetahui dan mengikuti setiap aturan yang disosialisasikan tersebut.

Sementara itu Abimanyu Pembicara dari Korpri Jawa Timur dalam arahannya mengingatkan untuk terus membina

Bupati Fadeli saat meninjau fasilitas pelatihan di BLK Lamongan.

suprayitno/bhirawa

bekerja tidak ada kesalahan apalagi melalaikan kewajibannya.

Nur Faisal Amir, menjelaskan, PHK sepihak sebagai dalih pihak perusahaan 3 orang dari 10 karyawan dipenjualan kartu menduduki rengking terendah. Janggal, bila 3 orang itu diurutan buncit, atau tidak memenuhi target tetapi sebagai karyawan menerima gaji utuh ditransfer ke setiap rekening.

“Kami bekerja tidak memenuhi target semestinya gajinya maupun insentif sudah dipotong oleh kantor pusat PT. MMS. Potongan

tidak memenuhi target itu sudah hal yang wajar dan menjadi resiko seorang karyawaan,” tandas Nur Faisal Amir, didampingi karyawan lainnya.

Kejanggalan lain, PHK sepihak kepada empat orang karyawan dibebani harus mengganti kerugian kartu yang tidak terjual senilai Rp 710.000 setiap karyawan. Bila tidak menyelesaikan tangggungan per-bulan Juni 2015, maka Ijazah dan kartu ATM tetap ditahan.

Menurut karyawan, uang tanggungan diklaimkan kartu penjualan itu bukan kesalahan kar-

yawan melainkan adanya pemaksaan oleh salah seorang supervisor. “Kartu itu dibagikan kepada karyawan dan disuruh aktifkan, bukan disuruh dijual. Kami karyawan tidak tahu, kalau ini semacam akal-akalan,” tambahnya.

Tuntutan karyawan, Nur Faisal, meminta PT. MMS mem PHK karyawan secara hormat tanpa embel-embel apapun, dan mengembalikan Ijazah dan kartu ATM milik para karyawan. “Bila Ijazah itu ditahan, kami tidak bisa melamar pekerjaan ditempat lain. Hidup kami terkatungkatung,” tandasnya.Q din

Tidak Kunjung Ada Kepastian Status Lembaga, Mahasiswa Unirow Sweeping Kampus Pasca dinyatakan non aktif dan berlanjut pada pembekuan status pada Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban oleh Kemenriset Dikti satu bulan yang lalu, suhu kampus terbesar di Bumi Wali Tuban ini terus memanas, baik yang berasal dari internal perguruan tinggi itu sendiri maupun luar kampus.

Tidak hanya alumni Unirow yang banyak melakuan protes terhahadap almamater yang dibangakan karena ijazah yang dikeluarkan tidak bisa dipergunakan untuk mendaftar calonpegawai negeri sipil (CPNS), juga keresahan para mahasiswa yang masih aktif menjalankan studi akan masa depanya.

Seperti halnya kemarin (30/7), ratusan mahasiwa mengelar aksi di lapangan wisuda kampus setempat meminta pertanggungjawaban pada Yayasan PGRI serta Rektor selaku penangungjawab dan melakukan sweeping pada dosen yang masih melakukan aktifitas belajar mengajar.

"Rektor Unirow adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas masalah ini, tapi dimana sekarang..?,” Teriak Presiden Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) Unirow, Juremi yang mendapati hanya pihak yayasan serta pembantu Rektor, Dekan, dan dosen yang ada di lapangan panggung wisuda tersebut.

Aksi mahasiwa dengan membubuhkan tanda tangan di spanduk, bahkan mereka meminta meminta pada Pembantu Rektor,Dekan, Dosen dan karyawan Unirow Tuban untuk ikut membubuhkan tanda tangan supaya nasib kampus diperbaiki. "Jangan takut apabila ada intimidasi, kita ingin supaya nasib kampus kita diperbaiki," kata Juremi.

Salah satu Pembantu Rektor Unirow Tuban, Marita Ika Joesi-

kebersamaan dan persatuan serta netralitas pada jajaran PNS, sehingga tidak terlibat dalam politik praktis serta memfungsikan diri sebagai pelayan masyarakat sesuai tingkatan dan jenjang yang dimiliki.

Hal ini menurutnya sangat penting ditekankan, mengingkat saat ini akan digelar Pilkada serentak pada beberapa Kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur, sehingga momen ini kemudian tidak mengganggu diberikannya pelayanan pada masyarakat karena jajaran PNS dilarang ikut terlibat aktif dalam momentum politik tersebut. “Membangun rasa kebersamaan ini sangat penting diingkatkan, karena dengan kekompakan yang dimiliki PNS maka pela-

yanan akan bisa diberikan secara maksimal,” katanya.

Selain itu menurutnya pihaknya menghimbau pada jajaran PNS untuk terus meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki dengan terus mengikuti pendidikan dan pelatihan serta meningkatkan jenjang pendidikan sehingga bisa memperbaiki pelayanan yang dimiliki.

Hadir dalam acara tersebut selain jajaran KORPRI Jawa Timur juga tampak hadir lengkap Bupati Amin Said Husni, Wakil Bupati KH Salwa Arifin, Sekda Drs H Hidayat MSi serta seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Para Camat serta jajaran PNS di lingkungan Pemkab Bondowoso.Q har

Lamongan Miliki BLK Senilai Rp 22,69 M

PT MMS PHK Karyawan Sepihak Pamekasan, Bhirawa PT. MMS (Multi Media Seluler) sebagai Depo pemasaran kartu seluler Indosat di Pamekasan, melakukan PHK kepada tiga orang karyawannya secara sepihak.

Perusahaan berkantor pusat di Bangkalan, menahan Ijazah dan kartu ATM dengan dalih memiliki tanggungan.

Karyawan PT, MMS yakni; Moh. Saudi, Moh. Saugi dan Nur Faisal Amir, merasa keberatan PHK sepihak yang disampaikan Rizal, Miswan dan Gafur selaku Supervisor Depo pemasaran Indosat. Mereka beralasan selama

Jumat Legi 31 JULI 2015

dawati yang hadir pada kesempatan tersebut dan didesak oleh mahasiwa untuk menghadirkan Drs.H. Hadi Tugur (Rektor Unirow) menyatakan kalau Rektor tidak bisa hadir karena masih di Jakarta untuk mengurus kembali supaya kampus tersebut aktif.

Mendapatkan jawaban ini, mahasiswa tidak serta merta puas dan mengancam akan melakukan aksi lebih besar jika problem tersebut tidak juga terselesaikan.

Para mahasiswa ini juga meminta kepada jajaran senat kampus segera menyeterilkan rezim pemerintahan kampus di Jalan Manunggal, Nomor 61, Tuban.

Permintaan tersebut mengacu pada banyaknya pelanggaran di birokrasi kampus terkait pengangkatan senat, pengeluaran ijazah bermasalah, dan penetapan dosen tetap. “Segera cek terkait kebenaran pengeluaran ijazah palsu, selanjutnya, dosen yang masih double status segera dibereskan dan diganti dengan dosen yang lebih profesional,” Kata Sutrisno salah satu mahasiswa yang ikut aksi.

Saat audiensi berlangsung, Hadi Tugur yang menjabat sebagai Rektor Unirow dan menjadi ketua senat tidak pernah mempublikasikan kekayaan kampus.

Para mahasiwa menuntut pengurus Yayasan Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (YPPLPT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan jajaran rektorat Unirow da-

khoirul huda/bhirawa

Ratusan mahasiswa, dosen, karyawan dan dekan Kampus Unirow saat membubuhkan tandatangan dukungan aksi yang dilakukan oleh BEM kampus setempat. lam waktu tiga bulan melaporkan kepada mahasiswa kekayaan kampus mereka. “Meminta dalam waktu tiga bulan harus sudah ada laporan terbuka dari Akuntan Publik tentang kekayaan Unirow,” pinta Sutrisno.

Hal ini penting dilakukan, untuk menghindari adanya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme di kalangan kampus. Supaya menjadikan kampus Unirow lebih baik ke depannya. Tuntutan dari mahasiswa ini langsung mendapat respon dari YPPLPT-PGRI Tuban. Salah satu pengurus yang datang, Ayik Wahyudi, menyanggupi akan memenuhi permintaan mahasiswa dalam waktu dekat. “Baik, akan dilakukan,” kata Ayik Wahyudi ketika ditanya mahasiswa.

Di tempat terpisah, Miftahul Huda Divisi Advokasi Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) yang juga alumni Unirow, mengatakan kalau kam-

pus Unirow sebagai badan publik yang sebagian mengelola uang negara harus terbuka.

“Mahasiswa berhak tau keuangan kampus, termasuk didalamnya uang kemahasiswaan misalnya, yang menjadi hak kampus, Sebagai badan publik yang memberikan layanan pendidikan, kampus harus tunduk pada Undang-undang 14 no 2008 tentang keterbukaan informasi public,” kata Miftah.

Sementaara itu, Rektor Unirow Hadi Tugur yang dinanti-nanti mahasiwa sebagao orang yang bertanggungjawab akan problem mereka, saat dikonfirmasi Bhirawa melalui phonselnya mengaku saat ini memang berada di jakarta untuk mengurus prosea pengaktifan kampus Unirow. "Saya ada di Jakarta mas, yang dinonaktifkan itu sistem pelaporan online itu bukan lembaganya untuk sementara karena ada persoalan," kata Tugur.Q hud

Lamongan, Bhirawa Bupati Lamongan Fadeli meresmikan gedung Balai Latihan Kerja dan Bursa Kerja Terbuka atau Job Market Fair (JMF) kemarin di kompleks perkantoran Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans).

Disebutkan oleh Kepala Dinsosnakertrans M Kamil, gedung BLK beserta sarana dan prasaranaya tersebut dibangun dengan APBD Lamongan sebesar Rp 22,69 miliar. Rinciannya, Rp 14,3 miliar untuk pembangunan gedung BLK, Rp 7,9 miliar untuk pengadaan mesin dan peralatan pelatihan serta selebihnya untuk pengadaan meubelair.

Fadeli menyebut diresmikannya gedung BLK itu menunjukkan bahwa visi misinya dulu ketika menjadi Bupati Lamongan untuk mewujudkan BLK yang representatif bukan lagi angan. Namun memang perlu waktu yang relatif lama karena ingin membangun gedung yang layak sehingga membutuhkan dana yang tidak sedikit. “Faktanya, saat ini gedung BLK sudah terbangun dengan segala kelengkapan fasilitas pelatihannya,“ ucap Fadeli.

Dia juga memberi apresiasi pada kinerja Dinsosnakertrans yang mampu menurunkan angka pengangguran dari 31.849 di tahun 2013 menjadi 28.721 di tahun 2014. “Ini menunjukkan Dinsosnakertrans telah bekerja sesuai tugas dan fungsinya. Tapi saya berpesan agar gedung ini

dirawat. Jangan sampai bisa membangun tapi tidak bisa merawat,“ pesan dia.

Di hari yang sama, gedung BLK itu rupaanya sudah digunakan untuk memberikan pelatihan bagi warga Lamongan. Hari itu ada 62 orang yang sedang mengikuti pelatihan processing, menjahit, otomotif dan pertukangan. Gedung utama BLK terdiri dari 2 lantai yang memiliki 4 ruang kelas, 1 ruang administrasi, 1 ruang kepala, 1 ruang instruktur dan 1 ruang pertemuan. Di setiap ruangan telah dilengkapi dengan ac, meubelair, sound system dan kamar mandi.

Sedangkan untuk bengkel kejuruan terdapat empat gedung.

Ditunjang dengan gedung asrama setinggi 2 lantai yang memiliki 24 kamar, 2 ruang tamu dengan masing-masing kamar dilengkapi 2 bed, ac, almari dan kamar mandi. Untuk menunjang pelatihan, juag sudah disiapkan gedung kantin dan 1 unit bangunan untuk ruang genset.

Peralatan yang sudah siap di BLK Lamongan adalah peralatan pelatihan las listrik, otomotif roda 2 manual dan matic serta otomotif roda 4 untuk mesin bensin dan diesel. Juga telah siap peralatan untuk menjahit dan bordir, pertukangan kayu dan batu, pelatiahn service AC, tata boga (processing hasil perikanan, peternakan, pertanian dann perkebunan), tat arias dan nperawatan kecantikan serta pelatihan perawatan orang jompo yang diperuntukkan bagi calon TKI.Q yit

Abu Gunung Raung Guyur Probolinggo Probolinggo, Bhirawa Abu vulkanik Gunung Raung masih terjadi dan menyebar di sejumlah wilayah daerah barat daya dari gunung raung. Penyebaran abu vulkanik yang mengandung silica itu juga telah menyebar di wilayah kabupaten dan kota Probolinggo.

Petani tembakau mulai resah, kuatir tanaman tembakaunya rusak.

Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo Dwijoko Jayadi Rabu (29/7) mengatakan, abu vulkanik Gunung Raung saat ini sudah berdampak di Kabupaten Probolinggo, utamanya di Kecamatan Paiton, Pajarakan, Banyu Anyar dan Kecamatan Dringu, bahkan juga ke Kota Probolinggo sejak (17/7) kemarin tepat di hari raya.

“Gunung Raung masih berstatus siaga. Kondisi mulai pukul 18.00 - 24.00 WIB terpantau cuaca mendung, angin tenang, hujan gerimis, dan Gunung Raung tertutup kabut. Cuaca cerah, angin sedang, Gunung Raung jelas tertutup kabut. Teramati asap kelabu tebal tekanan lemah, tinggi LK.800 m condong ke arah Barat laut," jelas Joko.

Joko mengimbau agar masyarakat hendaknya harus ekstra hatihati atas penyebaran abu vulkanik raung. “Karena sangat membahayakan untuk kesehatan, terutamanya terhadap anggota tubuh seperti mata dan mengganggu jalannya pernafasan. Karena abu vulkanik Gunung Raung, mengandung silica bahan baku pembuatan kaca," kata Joko.Q wap

JAWA TIMUR

Jumat Legi 31 JULI 2015

KILAS JATIM

Lima Bulan, Kasus HIV/AIDS Capai 64 Bojonegoro, Bhirawa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro mencatat jumlah pengidap virus human immunodeficiency virus kasus HIV/ AIDS selama Januari-Desember 2014 basir/bhirawa mencapai 132 Kasi Pengendalian Penyakit kasus HIV dengan total akuDinas Kesehatan (Dinkes) mulasi 532 kaKabupaten Bojonegoro, sus. Sedangkan dr Wenny Diah Prijanti pada 2015 ada peningkatan cukup signifikan dalam waktu lima bulan mencapai 64 kasus.

Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, dr Wenny Diah Prijanti mengatakan, data yang ada di bulan Januari sampai Mei ada sebanyak 64 kasus sehingga total akumulasi kasus sejak ditemukannya kasus HIV di Bojonegoro ada sebanyak 596 kasus. “Kepedulian masyarakat tentang deteksi dini kurang,” kata dr Wenny Diah Prijanti kepada Bhirawa (30/7).

Menurut dr. Wenny, kesadaran masyarakat yang masih minim untuk mendeteksi dini pun juga menjadi salah satu faktornya. Bahkan stigma yang dilakukan masyarakat terhadap Orang Dengan HIV Aids (ODHA) menjadi tradisi. “ Masih minim kesadaran masyarakat lebih peduli terhadap kesehatannya, termasuk memeriksakan diri ke rumah sakit,” ujarnya. dr.Wenny menambahkan, kebanyakan masyarakat mengira, penularan virus HIV/AIDS ini disebabkan oleh beberapa aktivitas sehari-hari yang dilakukannya bersama ODHA, padahal virus tersebut hanya akan tertular dengan beberapa cairan saja yakni cairan sperma, cairan darah, cairan air susu ibu. “Jadi, kita memakai barang yang setelah di pakai ODHA itu tidak masalah, kita berpelukan, berciuman juga tidak masalah,” jelasnya.Q bas

Sistem AHWA di Muktamar NU Buka Peluang Suap Probolinggo, Bhirawa Anggota Komisi VIII DPR, Hasan Aminuddin, menilai pemilihan rais aam menggunakan sistem Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) di Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke 33, melecehkan rais syuria se-Indonesia. Karena alasan itu, politikus juga duduk di Dewan Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan ini, terang-terangan menolak sistem Ahwa di Muktamar NU Jombang, pada 1 hingga 5 Agustus mendatang.

“Sejak awal saya tidak setuju Ahwa. Karena mengidentikkan rais syuriah itu doyan duit.

Risywah (suap) kan? Argumentasi beliau-beliau (ulama NU yang setuju sistem AHWA) itu mengantisipasi risywah. Dianggap kiai-kiai itu doyan duit apa? Ada ketersinggungan saya," kata Hasan Kamis (30/7).

Politikus Partai NasDem ini

juga dengan lantang mengatakan tidak akan takut berseberangan dengan kiai-kiai yang merekomendasi sistem Ahwa di Muktamar NU Jombang nanti. Sebab, dia mengaku memiliki suara cukup banyak mengajak kader NU untuk menolak sistem Ahwa.

"Di sini mustasyar saya, ada dua cabang (PCNU Kabupaten

Probolinggo dan Kota Kraksaan). Punya dua biting (dua suara di Muktamar ke-33). Kalau orang lain yang bicara enggak punya suara. Saya punya modal, dua suara," ujar Hasan.

Ketika ditanya apakah Hasan tidak takut sikapnya akan menyinggung para kiai yang mendukung Ahwa, dia menyatakan tidak masalah. "Ndak apa-apa tersinggung, itu pendapat saya. Anda kan tanya pendapat saya, ya itu," ucap Hasan.

Hasan menyatakan, sistem Ahwa bisa melecehkan rais syuriah. "Ahwa melecehkan rais syuriah seluruh Indonesia.

Itu yang pertama. Yang kedua, itu melanggar AD/ART. Kalau mau menerapkan Ahwa, ubah dulu AD/ART, baru diterapkan lima tahun mendatang kalau

disetujui muktamirin (peserta muktamar)," tandasnya.

Mantan Bupati Probolinggo dua periode ini mengaku mendukung mantan Ketum PBNU, KH Hasyim Muzadi, sebagai rais aam. "Saya punya modal dua biting untuk mengajak rais syuriah se-Indonesia.

Ngajak dukung Kiai Hasyim.

70 persen menolak Ahwa," ucap suami Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, ini.

Sementara untuk calon ketua tanfidziyah, Hasan mengaku masih istikharah di antara tiga nama. Yaitu KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah (Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang), Kiai Said (Said Aqil Siradj/Ketum PBNU sekarang), dan As'ad Said Ali (Waketum PBNU). "Tapi

kalau untuk rais aam, ndak boleh digugat, Kiai Hasyim," ungkapnya Hasan.

Dalam rangka menyambut pelaksanaan Muktamar NU ke33, yang akan dimulai dari tanggal 1 hingga 5 Agustus mendatang. Ratusan orang yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Probolinggo akan melakukan napak? tilas menuju Jombang.

"Malam ini, sekitar pukul 23.30.

Wib kami akan melepasnya.

"Tujuan Napak tilas ini ialah untuk mengenang kembali sejarah NU Djaman Biyen. Sekaligus agar warga NU tidak melupakannya. Long marc bersama ratusan Ansor yang lainnya dari makam Kiyai Kholil Bangkalan menuju Kabupaten Jombang,” tambahnya.Q wap

nurkholis/bhirawa

Rapat pembetukan panitia Pilkades Desa pangongsean Sampang nyaris ricuh.

Pembentukan Panitia Pilkades Desa Pangongsean Nyaris Ricuh

28 CJH Sumenep Rebut Kuota Jatim Sumenep, Bhirawa Sebanyak 28 calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Sumenep yang merupakan cadangan itu masih ketar-ketir, apakah bisa berangkat tahun ini atau masih ditunda tahun berikutnya, meski sudah melunasi BPIH ditahap kedua.

Pasalnya, CJH itu harus menunggu selesainya penghitungan kuota Jawa Timur untuk kepastian keberangkatannya.

Kasi Haji dan Umroh, Kantor Kementrian Agama Sumenep, Abd. Azis menerangkan, untuk pelunasan BPIH tahap kedua sudah tuntas. Dalam pelunasan BPIH tahap kedua ada 20 CJH yang sudah melunasi. Sementara dimasa pelunasan BPIH tahap pertama sudah ada 588 CJH yang telah melunasi. Selain itu, ada 28 CJH yang sudah melunasi BPIH, namun mereka masih menunggu hasil penghitungan kuota Jawa Timur.

"Sebanyak 28 CJH asal Sumenep ini masuk cadangan. Sesuai surat pernyataan, mereka bisa berangkat apabila ada sisa kuota Jawa Timur. Jadi masih menunggu hasil penghitungan kuota Jawa Timur," kata Abd Azis, Kasi Haji dan Umroh, Kantor Kementrian Agama Sumenep, dikantornya, Kamis (30/7).

Menurut Azis, sampai saat ini pihaknya terus mengikuti perkembangan data kuota haji Jawa Timur untuk mengetahui apakah Sumenep akan mendapatkan kuota tambahan atau tidak. "Pelunasan BPIH tahap kedua sudah ditutup, sekarang sedang direkap, berapa total kuota se Jawa Timur dan Sumenep bisa saja mendapat tambahan kuota atau tidak mendapatkan tambahan," ungkapnya.Q sul

7

Antrian pencari surat keterangan miskin di kantor Disnakertransos Bojonegoro.

achmad basir/bhirawa

Januari-Juli, Pencari Surat Keterangan Miskin 3.500 Bojonegoro,Bhirawa Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos), menyebutkan jumlah pencari kartu rekomendasi miskin mulai awal Januari sampai akhir Juli tahun 2015 mencapai 3.500 warga, 5 % persen memperbarui surat keterangan rekomendasi miskin. Hal itu sebagaimana pengganti jaminan kesehatan daerah (Jamkesda), yang bisa dimanfaatkan untuk berobat gratis.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial Disnakertransos Bojonegoro, Dwi Harningsih mengatakan, hingga saat ini 3.500 warga yang sudah memperoleh surat keterangan rekomendasi miskin tersebut, di antaranya, sudah ada yang memperbaharui surat keterangan rekomendasi miskin, yang masa berlakunya tiga bulan. “ Hingga pertengahan tahun ini mereka yang memperbaharui surat keterangan rekomendasi miskin sekitar 5 %, mereka dikarenakan masih membutuhkannya,” kata Dwi Harningsih kepada Bhirawa, Kamis (30/7).

Dwi menjelaskan, untuk memperoleh rekomendasi surat keterangan miskin yang harus dipenuhi warga di antaranya adalah memperoleh surat keterangan miskin yang ditan-

datangani oleh kepala desa (kades) setempat.

“Karena yang tahu miskin dan tidaknya itu dari pihak desa kita hanya memprosesnya,” jelasnya.

Berdasarkan hal itu, lanjut dia, Disnakertransos kemudian mengeluarkan surat rekomendasi miskin, yang nantinya surat tersebut bisa dimanfaatkan untuk berobat secara gratis di RSUD dan puskesmas untuk kelas III. “Disnakertransos bisa mengeluarkan surat keterangan rekomendasi miskin karena memperoleh instruksi dari Menteri Sosial,” imbuhnya.

Instruksi tersebut dikeluarkan dengan mempertimbangkan masih ada warga miskin di daerahnya, yang belum terdata, sehingga tidak memperoleh kartu jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) dan jamkesda.

Masih menurut Dwi, sesuai data dari Kementerian Sosial yang dikeluarkan pada 2011, jumlah warga miskin di daerahnya yang memiliki kartu perlindungan sosial (KPS) sebanyak 572.341 jiwa.

Namun data itu berbeda, jelas dia, berdasarkan data pada 2011, jumlah warga yang memiliki kartu jamkesmas sebanyak 118.354 jiwa dan kartu jamkesda berdasarkan pendataan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Bappeda pada 2014 sebanyak 163.190 jiwa.Q bas

Sampang, Bhirawa Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Desa Pangongsean Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang, bersitegang dan nyaris ricuh, beruntung aparat kepolisian saat warga setempat bersitegang berada di lokasi dan mengamankan jalannya rapat.

Rapat pembentukan P2KD berawal pebedaan pendapat dari 4 dusun yang ada, satu dusun yang tidak setuju terhadap pembentukan P2KD tersebut, sehingga memicu amarah warga yang nyaris bentrok, namun aparat kepolisian langsung melakukan pengamanan agar warga tidak bentrok.

Heru Cahyo Camat Torjun yang juga berada dilokasi rapat, ia menegaskan pembentukan P2KD ini sudah sesuaikan perda dan Perbub

tentang tata cara pemilihan kepala desa (pilkades), salah satunya adalah pembentukan P2KD merupakan bagian dari tahapan Pilkades.

“Terkait perbedaan pendapat dalam rapat desa hal itu biasa saja dalam era demokrasi, tetapi ketiga warga yang bersitegang diberikan penjelasan, akhirnya warga kembali tenang dan terus melanjutkan rapat tahapan Pilkades di desa pangonsean,” tegasnya Heru yang juga mantan Camat Sreseh Sampang, Kamis (31/7).

Berdasarkan data dipemkab Sampang, tahun 2015 ini dari total jumlah 14 Kecamatan se-Kabupaten Sampang, kurang lebih ada lebih 120 Desa yang akan melaksanakan Pilkades serentak di Kabupaten Sampang.Q lis

Pemkab Kembangkan Wisata Agro-Adventure Kab Kediri, Bhirawa Untuk mengangkat dan mengembangkan dikawasan obyek Gunung Kelud Pasca erupsi , Pemkab Kediri mengambil langkah strategis dalam mendongkrak wisatawan berkunjung di Wisata Gunung Kelud ini. Diantaranya dengan mengembangkan wisata Agro dan Adventure Off road dikawasan ini.

Dengan dibukanya wahana wisata adventure dan offroad dikawasan Kelud dari kerjasama Pemkab dan Kodim 0809 Kediri diharapkan bisa menampung para penghobi olah raga dalam bidang offroad dan trail, Sehingga mampu meningkatkan kunjungan wisatawan.

Selain itu perusahaan daerah perkebunan Margomulyo Ngancar juga membuka wisata agro wisata , ditempat agro wisata yang berada di Ngancar ini masyarakat bisa merasakan sensasi memetik aneka buah. Sepert strawberry nanas dan durian sendiri.

Kepala Bagian Humas M Haris Setiawan mengatakan, selain buah-buah tersebut, ditempat yang sama yakni Kecamatan Ngancar , Pemkab Kediri juga masih mengembangkan buah lengkeng. "Nantinya pengunjung bisa memetik buah secara langsung" terangnya.Q van

Humas Pemkab Gelar Halal Bihalal dengan Kalangan Insan Pers se-Bondowoso Dalam rangka memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah dan menjalin komunikasi yang baik dengan kalangan wartawan se-Bondowoso Pemkab Bondowoso di bawah kepemimpinan Bupati Amin Said Husni mengamanatkan Kepada Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Pusat Data Elektronik (Humas PDE) menggelar Halalbihalal bersama seluruh wartawan se-Bondowoso baik elektronik maupun Cetak yang didalamnya juga diberi materi tentang pemantapan Kesatuan Bangsa.

Acara tersebut di gelar di Gedung Sabha Bina II Gedung Pemkab Bondowoso, Kamis (30/7) kemarin dengan menghadirkan pemateri yaitu Chusnuddin yang saat ini menjabat Kepala Bidang Kesatuan Bangsa pada Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang Pol Linmas) Pemkab Bondowoso.

Dalam sambutannya di hadapan puluhan wartawan se-Bondowoso Kabag Humas PDE Pemkab Bondowoso Haeriyah Yuliati, S.Sos MM menyampaikan salam dari Bapak Bupati Bondowoso

yang kebetulan berhalangan hadir dalam acara tersebut yang meminta maaf lahir dan bathin jika dalam berinteraksi selama ini terdapat adanya salah faham baik yang disengaja maupun tidak disengaja. “Bapak Bupati sebenarnya ingin hadir langsung dalam acara yang sangat penting ini, dalam rangka saling bermaafan jika selama berinteraksi dengan seluruh insane pers terjadi kesalahan baik yang disengaja maupun tidak,” katanya.

Sementara itu Chusnuddin yang menjadi pemateri dalam acara tersebut menekankan ten-

tang pemantapan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa khususnya dalam member informasi, agar kalangan insane pers tetap bersikap seimbang baik dalam penulisan maupun semacamnya, khususnya jika pemberitaan tersebut menyangkut sesuatu yang sangat krusial seperti tolesarnsi antar umat beragam.

Pihaknya berharap wartawan yang ada diwilayah Bondowoso untuk bekerja lebih professional dan kreatif dalam menyikapi berbagai isu yang berkembang di masyarakat khususnya Bondowoso, karena dengan menekankan kreatifitas tersebut inspirasi dan masukan untuk pembangunan di Bondowoso justru akan dating dari kalangan wartawan.

Bentuk kreatifitas yang dimaksud menurut Chusnuddin, yaitu wartawan tidak hanya mengejar berita seremonal tetapi juga ikut menggali isu dan informasi di masyarakat terkait berbagai potensi yang dimiliki agar

menjadi inisiasi untuk perbaikan kebijakan di Bondowoso.

“Beberapa waktu yang lalu di Bondowoso atas inisiasi dari Bapak Bupati Amin Said Husni sudah dilakukan kesepakatan bersama dari para tokoh agama dan ormas yang ada di Bondowoso untuk menjadikan Bondowoso sebagai daerah yang memiliki toleransi tinggi,” ungkapnya.

Acara yang dimoderatori oleh Diah Indra selaku Kasubag Humas tersebut terlihat hidup ketika forum dialog dibuka, karena para wartawan diberi kesempatan untuk memberikan masukan dan kritik khususnya untuk memperbaiki komunikasi antara pencari berita dengan para pimpinan SKPD yang menurut mereka kadang sulit ditemui sehingga informasi yang keluar menjadi sepihak.

“Kami tentu berharap kepala Kepala SKPD yang memiliki peran penting dalam peningkatan persatuan dan kesatuan khusus-

samsul tahar/bhirawa

kalangan Insan Pers serius mengikuti halal bihalal dengan lesehan kemarin. nya Kepala Bakerbang Linmas untuk memberikan informasi yang akurat pada kita, karena kita tidak ingin berita kita malah menjadi pemicu konflik,” kata salah satu wartawan kemarin.

Menanggapi berbagai masukan itu Chusnuddin berjanji untuk

menyampaikan hal itu pada pihak yang berwenang khususnya Kepala Bakesbang Pol Linmas yang menjadi atasannya agar komunikasi yang baik antara kalangan wartawan dengan pemkab Bondowoso sesuai harapan Bupati bisa tercapai.Q har

EKONOMI - BISNIS

8 Kurs JUAL

BELI

USD

13,058.00

13,327.00

SGD

9,853.60

9,748.37

EUR

14,743.83

14,591.73

JPY

10,854.77

10,744.11

GBP

21,026.08

20,808.78

Sumber: Bank Indonesia (23 JULI 2015)

RAGAM EKBIS

Semester II, Bumiputra Bidik Premi Rp 406 Miliar Surabaya, Bhirawa Bertumbuhnya minat nasabah terhadap program asuransi di Jatim hingga kini cukup tinggi, tapi untuk memberikan pemahaman nasabah terhadap kegunaan asuransi belum bisa menyentuh lapisan bawah. Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera wilayah Jatim I Surabaya, mentargetkan mendapatkan premi sampai Rp.406 miliar.

Kepala Wilayah Jatim I Surabaya Laimin mengutarakan terdapat banyak tantangan untuk mencapai target di tahun ini. Bumi Putera bekerja keras untuk meningkatkan pelayanan terhadap produk konvensional dan nonkonvensional yang baru dikembangkan baru-baru ini. Produk tersebut adalan linked dan syariah.

“Untuk mencapai dua produk yang di gagas Bumi Putera, kami menyiapkan sebanyak-banyaknya agen untuk menarik nasabah. Terutama bagi nasabah lapisan bawah yang masih minim informasi manfaat dan kegunaan asuransi,” katanya, di ruangannya, Kamis (30/7) kemarin.

Lanjut Laimin, Bumi Putera percaya dapat mengejar target yang tersisa lima bulan kedepan. Semester kedua memang memiliki perkembangan yang membaik, selain itu sejumlah korporat untuk pembayaran preminya sudah jatuh tempo.

Sebagai perbandingan kinerja asuransi Bumi Putera di wilayah Jatim I Surabaya sepanjang semester pertama di tahun2015 ini masih tercapai Rp156,4 miliar. Kebanyakan merupakan premi dari produk asuransi konvensional, sedangkan produk non konvensional seperti unit link dan syariah masih sangat kecil. “Termasuk untuk produk baru ini akan kami usahakan semaksimal mungkin. Komposisi produk asuransi non konvensional tidak mencapai 20% nya, atau hanya berkontribusi Rp21,6 miliar,” ungkapnya.

Laimin menyatakan, pencapaian premi semester I/2015 tumbuh 22,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp127,4 miliar. Ada pertumbuhan premi yang positif pada semester pertama ini karena kebutuhan produk asuransi non konvensional semakin diminati.

“Kami melayani produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Kalau sekarang pasarnya lebih mengarah ke unit link ada syariah, maka itu juga akan kami kejar. Pertumbuhan unit link pun terlihat lebih tinggi di kota-kota besar,” tutupnya. Q wil

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, Yamaha, th. 2013, Biru, AG2477OR, a/n.

Diyah Palupi, Ds. Dukuh RT 1/2, Gondang-T.Agung No. 1374/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 2005, Hitam, AG2558RL, a/n.

Suwarno, Ds. Ketanon, Kedungwaru-T.Agung No. 1375/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 2014, Merah, AG5032RAP, a/ n. Murtiasih, Ds. Mojoagung, Ngantru-T.Agung No. 1376/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 1991, Hitam, AG4746RK, a/n.

Muh Kastur, Ds. Sumberejo Wetan, Ngunut-T.Agung No. 1377/IMB/BI-II/2015

SITUBONDO HILANG STNK nopol P4240EU, a/n supandi ds.olean rw.02/ 03 kec.situbondo No. 1378/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P5762EU, a/n moh.halil ds.tenggir timur rw.06/03 kec.panji situbondo No. 1379/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P6503EW, a/n nur saliani.hj ds.kilensari rw.01/01 kec.panarukan situbondo No. 1380/IMB/BI-II/2015

Jumat Legi, 31 JULI 2015

Pemprov Jatim Jadikan Tembakau Warisan Budaya Pemprov, Bhirawa Di Jawa Timur, sebanyak enam juta jiwa petani menggantungkan hidup dari produksi tembakau. Menilik hal itu, maka Pemprov Jatim bertekad menjadikan tembakau sebagai heritage atau warisan budaya.

Namun, disisi lain adanya rencana ratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) atau pembatasan produksi tembakau sempat membuat petani tembakau khawatir. “Bagaimanapun juga tembakau itu masuk kategori heritage Jatim. Jadi tidak boleh punah dan harus terus dilestarikan. Ada banyak jenis tem-

bakau di Jatim dan menghidupi 6 juta masyarakat Jatim,” kata Kepala Dinas Perkebunan Jatim, Moch Samsul Arifien, kamis (30/7).

Ia menuturkan, selain menghidupi jutaan masyarakat, komoditi tembakau Jatim juga menghasilkan pemasukan dari pita cukai rokok yang cukup besar. Hasil devisa negara dari pita cukai rokok tahun 2014 mencapai Rp 118 triliun. Jumlah itu diperoleh dari produksi rokok sebanyak 360 miliar batang. Untuk kontribusi cukai rokok Jatim saja mampu sumbang sebesar 75 persen dari total cukai nasional.

Samsul mengatakan, pendapatan dari cukai rokok Jatim itu tertinggi nasional. Jumlah itu diperoleh pem-

belian pita cukai oleh 1.367 pabrik rokok besar dan kecil. Dari segi produksi jumlah rokok, ribuan pabrik rokok di Jatim itu memiliki kapasitas 169,9 miliar batang lebih dari total produksi nasional.

Dalam pertembakauan nasional, Jatim mampu berikan kontribusi sebesar 83.404 ton atau sekitar 50-55 persen dari kebutuhan nasional. Artinya, dengan banyaknya jumlah produksi tembakau, maka wajar jika kontribusi untuk cukai rokok juga tinggi. “Tembakau ini dari produksi hulu sampai hilir memberikan manfaat bagi jutaan masyarakat Jatim, mulai dari petani sampai pekerja

pabrik rokok,” katanya.

Jenis tembakau Jatimjuga beraneka ragam. Dari kategori nikotin rendah, sedang sampai tinggi.

Saat ini tembakau yang memiliki kadar nikotin rendah, seperti tembakau virginia dan tembakau ram Madura sudah banyak dibudidayakan oleh petani Jatim, di antaranya di Bojonegoro, Lamongan, Jombang dan Madura.

Beberapa jenis tembakau yang memiliki kadar nikotin rendah diantaranya adalah virginia dengan kadar nikotin 2 persen, ram Madura dengan kadar nikotin dibawah 2 persen. Unutk nikotin sedang ada tembakau jenis paiton 3 persen dan tembakau nikotin tinggi jenis Jawa dan na oost unutk tembakau cerutu asal Jember antara 5-7 persen. Q rac

Selain menghidupi jutaan masyarakat, komoditi tembakau Jatim juga menghasilkan pemasukan dari pita cukai rokok yang cukup besar. Hasil devisa negara dari pita cukai rokok tahun 2014 mencapai Rp 118 triliun.

Laba Bersih PT Garuda Indonesia Meningkat 114,5 Persen Surabaya, Bhirawa Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengalami kerugian sebesar USD 201,3 juta, namun di tahun ini berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar USD 29,3 juta, meningkat sebesar 114,5 persen.

Selain itu Garuda Indonesia juga berhasil meningkatkan pendapatan usaha sebesar USD 1,84 miliar, naik sebesar 4,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD 1,76 miliar. Sementara beban usaha berhasil diturunkan sebesar 11,6 persen dari USD 1,99 miliar menjadi USD 1,76 miliar.

“Peningkatan pendapatan dan disiplin penurunan biaya ini merupakan wujud pertumbuhan positif perusahaan yang ditopang oleh meningkatnya

kinerja Perseroan sejak awal tahun 2015,” ungkap Plh VP Corporate Communication Garuda Indonesia, M Ikhsan Rosan, Kamis (30/7) kemarin.

Garuda Indonesia (termasuk Citilink) juga berhasil mengangkut sebanyak 15.900.961 penumpang, meningkat 19,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 13.307.351 penumpang. Garuda juga berhasil mengangkut sebanyak 11.555.319 juta penumpang (terdiri dari 9.432.349 penumpang domestik dan 2.122.979 penumpang internasional) atau meningkat 15,3 persen, sementara Citilink berhasil mengangkut 4.345.642 juta penumpang atau meningkat 32 persen dari 3.282.844 penumpang pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara, muatan kargo yang diangkut pada semester I tahun ini mencapai 176.123 ton

kargo dari sebelumnya 193.508 ton. “Frekuensi penerbangan Garuda Indonesia (domestik dan internasional) juga mengalami peningkatan mencapai 122.446 penerbangan, meningkat 13,8 persen dibanding tahun lalu yang sebanyak 107.568 penerbangan. Kapasitas produksi (availability seat kilometer/ASK) juga meningkat sebesar 7,2 persen menjadi 26,08 miliar dari 24,32 miliar seat kilometer pada semester I/2014,” jelasnya.

Disamping itu Garuda Indonesia berhasil meningkatkan “Tingkat Isian Penumpang (Seat Load Factor/SLF)” di semester I/2015 ini menjadi 75,8 persen, dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 69 persen. Tingkat ketepatan penerbangan (OTP) mencapai 89,7 persen, dengan utilisasi pesawat sebesar 09:12 jam. Q wil

Telkom Siapkan Back Up Satelit Surabaya, Bhirawa Informasi dari BMKG terkait gempa bumi berkekuatan 5,2 SR pada tanggal 26 Juli 2015 jam 01.20 WIB pada jarak 89 km dari Sarmi, dilaporkan terjadi gangguan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) tepatnya pada link Biak – Jayapura.

Hal ini menyebabkan gangguan telekomunikasi di Jayapura dan sekitarnya. Titik gangguan SKKL dengan indikasi putusnya kabel (cable cut) terjadi di jalur Biak-Jayapura pada jarak 367 km dari Telkom Landing Station (TLS) Jayapura di ked-

alaman sekitar 2.611 meter. Kabel yang terganggu adalah tipe Light Weight Shielded (LWS) yaitu salah satu kabel yang biasa digunakan di laut dengan kedalaman lebih dari 500 meter.

Sebagai upaya menjaga agar kualitas layanan tetap berjalan optimal pasca terjadinya gangguan, Telkom telah menambah kapasitas bandwidth satelit menjadi 950 Mb mencakup kapasitas bandwidth Telkom Jayapura sebesar 270 Mb dan Telkomsel Jayapura sebesar 680 Mb. “Kami memohon maaf atas gangguan yang terjadi dan telah mengalihkan traffic ke satelit serta berupaya untuk mempercepat

recovery gangguan SKKL jalur Biak – Jayapura tersebut,” ungkap Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo di Jakarta (28/7).

Sebagai tindak lanjut penanggulangan gangguan, Telkom telah melakukan koordinasi dengan NEC Japan selaku mitra pembangunan kabel laut, untuk menyelidiki dan mengidentifikasi gangguan yang terjadi. Selanjutnya Telkom melakukan penjajakan alternatif cableship potensial yang tercepat dan terdekat. Ditargetkan proses perbaikan (recovery) SKKL ini dapat diselesaikan dalam jangka waktu 2 – 3 bulan. Q ma

The Launch of New Service China Shipping K Container Line at Terminal Teluk Lamong kemarin, Kamis (30/7).

Teluk Lamong Gandeng China Shipping Grup Surabaya, Bhirawa Menjalin kerja sama dengan dunia internasional terus dilakukan teminal modern internasional Teluk Lamong, Kamis (30/7) kemarin telah melukan kerja sama denga China Shipping Grup. Kerja sama ini untuk memberikan layanan prima pada konsumen dengan membuka sistem online.

“Karena dengan sistem ini online maka cukup tekan klik semuanya sudah beres,” kata Praastyadi Ditut PT Teluk Lamong saat dijumpai disela acara The Launch of New Service China Shippiig K Container Line at Terminal Telulk Lamong kemarin, Kamis (30/7).

China Shipping Grup menyiapkan delapan kapal yang akan berlabuh di Teluk Lamong, kapal-kapal ini nantinya akan melakukan perniagaan dari Jakarta, ke Surabaya, kemudian ke Semarang dan langsung

terua ke China tanpa harus singgah kesana kemari lagi. Dengan 500 meter panjang dermaga.

Lapangan penumpukan 15 ha dengan dibantu transit curah kering maka Teluk Lamong akan menjadi labuhan yang pas bagi para pebisnis yang perlu gerak cepat danmemadai.

Direncnakn 1 KM. “Tahun depan, sudah akan memiiki 10 General crane.” papar Sumadi Kusuma, CEO Global Putra International Group mitra dari China Shipping grup.

Kerjasama Teluk Lamongan dengan beberapa perusahaan asing membuktikan kalau pelabuhan ini sudah semakin siap untuk melayani kapal-kapal internasional. Bahkan Alim Markus, boss PT Maspion grup menegaskan lebih memilih Teluk Lamong karena sudah memiliki fasilitas yang cukup bagus. Q ma

Pelatihan Kelola Limbah Plastik

Kreasi Kreatif dan Bernilai Ekonomis Progam pelatihan singkat limbah plastik yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Dinkop UMKM) Provinsi Jatim bekerjasama dengan Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jatim mendapat apresiasi dari Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf.

Karena kegiatan ini bisa mendorong kaum ibu untuk lebih kreatif dan memanfaatkan barang yang tidak berguna.

Ketua BKOW Provinsi Jatim Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf menerima seperangkat peralatan membuat limbah plastic secara simbolis dari Kepala Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim, Dr H Mudjib Afan.

Istri Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf ini mengatakan, kegiatan ini sangat bagus dan juga membantu pelestarian linkungan. Sebab limbah plastik yang selama ini dibuang begitu saja jika disulap menjadi kerajinan memiliki nilai jual tinggi.

“Kalau kita mendengar kata limbah, pasti yang kita pikirkan adalah barang yang sudah tidak terpakai lagi dan mengganggu.

Tapi disini kita akan membuat satu kreasi yang bernilai ekonomis untuk pemberdayaan perem-

puan,” jelas Fatma yang juga Ketua BKOW Jatim, saat pembukaan Pelatihan Singkat Daur Ulang Limbah Botol, Plastik dan Koran, di kantor Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim, Kamis (30/7).

Dia juga mengingatkan kepada para peserta pelatihan bahwa pemanfaatn limbah terutam berbahan plastik sangat beguna bagi lingkungan hidup. “Butuh waktu ratusan tahun untuk mengurai plastik jika kita biarkan limbah itu terkubur di dalam tanah, oleh karena itu saya sangat senang pelatihan kali ini menggunakan bah-

an dari limbah plastik,” jelasnya.

Untuk itu, Fatma mengajak para peserta yang terdiri dari ibuibu itu untuk terus berkreasi dan pantang menyerah agar bisa membuat kreasi cantik dari limbah plastik. “Saya yakin peserta disini akan memiliki banyak ide kreatif untuk membuat hiasan dengan model dan jenis kerajinan yang sesuai dengan perkembangan jaman,” katanya.

Fatma optimis dengan mengikuti latihan yang berulang dan berkesinambungan ibu-ibu akan mampu mengembangkan berbagai kerajinan dari limbah plastik sehingga bisa meraih prestasi pada tataran yang membanggakan. “Saat ini manfaat nyata yang banyak diminati masyarakat adalah hadirnya keindahan rangkaian berbahan limbah plastik seperti hiasan rumah

tangga maupun kantor, berbagai pernak-pernik dan cindera mata serta banyak lagi,” katanya.

Fatma berharap ilmu yang diperoleh ibu-ibu akan bermanfaat dan dia juga berharap juga akan ditularkan untuk para anggota organisasi wanita yang lain.” Terutama untuk keluarag ibu-ibu sendiri dan juga lingkungan tempat tinggal para ibu-ibu sekalian,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim, Dr Mudjib Afan mengatakan, acara pelatihan seperti ini masih akan terus dilanjutkna pada bulan September dan Oktober tahun ini.

“Tentunya tempat tidak selalu di kantor kita, bisa di daerah-daerah di Jatim, dan kami harap ibu Fatma Saifullah Yusuf bersedia hadir meskipun acaranya di luar kota,” jelasnya. Q iib

MALANG RAYA

Jumat Legi 31 JULI 2015

9

Bayar Seikhlasnya, Boleh Makan Sepuasnya

KILAS AREMANIA

FKUB Diminta Menjadi Perekat Umat Beragama Malang, Bhirawa Wali Kota Malang Muhammad Anton meminta agar pengurus baru Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang, menjadi perekat bagi kerukunan umat beragama di Kota Malang. Permintaan itu disampaikan Wali Kota usai mengukuhkan pengurus FKUB Kota Malang, di Balaikota setempat, Kamis (30/1) kemarin.

Menurut Walikota yang kerap disapa Abah Anton ini, Kota Malang selama ini menjadi barometer keurunan umat beragama , karena itu FKUB harus lebih berperan untuk mewujudkan kerukunan umat beragama.

“Kerukunan beragama itu, sangat penting, antar umat beragama di Kota Malang ini, harus saling menghormati satu sama lain. Sehingga tidak sampai terjadi gejolak seperti didaerah lain, semua persoalan yang muncul harus diantisiapasi secara dini,”ujar Abah Anton.

Karena lanjut Abah Anton, kerukunan umat beragama di Kota Malang ,menjadi salah satu modal penting dalam melakukan pembangunan di Kota Malang. Tampa adanya kerukunan umat beragama mustahil pembangunan itu bisa dilakukan.

Setiap persolan yang muncul, dilapangan pengurus FKUB harus bisa mengantisipasi sedini mungkin, sehingga tidak sampai berkembang. Termasuk persoalan yang berada di Tolikora beberapa waktu lalu. Di Kota Malang lansung diantisipasi.

Sementara itu Ketua FKUB, Kota Malang A. Taufik Kusumah, menyatakan jika kepengurusan FKUB yang baru dilantik itu, memiliki tugas dan peranan yang strategis untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan umat beragama di Kota Malang. Yang akan dia lakukan bersama pengurus baru adalah, memberikan sosialisasi tentang pendirian rumah ibadah. Ini menurut dia sangat penting, karena persoalan antara umat beragama itu muncul berawal dari persoalan pendirian umat beragama.Q mut

Baznas Kota Malang, Pelopori Warung Infak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang, menjadi pelopor berdirinya Warung Infak. Warung infak itu, digagas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat miskin yang merupakan anggota Baitul Mal, binaan Baznas Kota Malang.

Wali Kota Malang Muhammad Anton, usai meresmikan Warung Infak, Kamis (30/7) kepada wartawan mengatakan warung infak bernama Abahe Wong Cilik itu, merupakan upaya untuk memberikan bantuan kepada mas yarakat kecil yang ingin makan tetapi uangnya terbatas.

“Ini salah satu program mengentas kemiskinan, semua masyarakat miskin yang menjadi binaan Baznas di Kota Malang, boleh makan sepuasnya, mereka hanya diharuskan untuk membayar infak seihlasanya,” tutur Abah Anton.

Sebenarnya, lanjut Abah Anton, makanan di Warung Infak itu diberikan secara sukarela kepada masyarakat miskin. Hanya saja mereka selain harus menjadi anggota Baitul Mal, mereka juga dibelajari untuk berinfak.

Ini dimaksudkan untuk memberikan peningkatan Iman dan Taqwa bagi masyarakat kecil, dan membuat kesan bahwa masyarakat kecil juga bisa berinfak. Meski sebenarnya tanpa harus membayar infakpun mereka tetap bisa menikmati makanan, karena di warung tersebut telah di biayai oleh

Baznas.

Baznas diberi kepercayaan untuk menyalurkan infak dari para PNS di Kota Malang.

Infak tersebut sebenarnya disalurkan untuk pengembangan dan untuk bantuan langsung secara konsumtif.

Bantuan secara konsumtif itu diberikan melalui bentuk sembako dan makanan di Warung Infak ini.

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Malang, Fauzan Zenrif, menambahkan pengelolaan Warung Infak itu, akan dimulai pada Bulan Agustus 2015 ini, setiap masyarakat miskin yang makan di Warung Infak, tidak ditarik biaya, karena makannya sudah dibeli oleh Baznas.

Hanya saja, tidak sembarangan orang bisa makan, di Warung Infak, mereka harus menjadi anggota Baitul Mall,

Wa rung Infak ini, bisa melayani 200 warga miskin, di sekitar Pasar Comboran. Dana infak yang dihasilkan nantinya akan dikembangkan untuk program pengentasan kemiskinan lainnya.

Fauzan menambahkan, Warung Infak ini, adalah salah satu dari program pembinaan kepada masyarakat miskin.

Sebelumnya Baznas Kota Malang, telah membebaskan 2450 masyarakat kecil yang terkena belitan hutang oleh renternir, dengan biaya total sebesar Rp.2,5 miliyar. Tanggungan mereka di renternir dilunasi, dan selanjutnya mereka diberikan modal, untuk berusaha sendiri. Kini mereka menjadi anggota Baitul Mal. Kedepan keberadaan Baitul Mall akan didirian di seluruh kelurahan, saat ini baru berdiri dibeberapa kelurahan saja. Q mut

12 Kecamatan Rawan Jual Beli Suara Panwaslu Waspadai Kecurangan Pilkada

Kabupaten Malang, Bhirawa Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Malang mewaspadai 12 kecamatan rawan terjadinya kecurangan saat pelaksanaan Pilbup 9 Desember 2015 mendatang.

Kemarau, Kebutuhan Air Irigasi Masih Mencukupi Kota Batu, Bhirawa Di kala banyak daerah merasakan dampak kekeringan yang mengancam menyusutnya produksi sejumlah komoditas, tidak demikian halnya di Kota Batu. Kebutuhan air irigasi untuk areal pertanian hortikultura masih mencukupi, walaupun debitnya memang agak menurun dalam sebulan ini.

Kepala Dinas supriyanto/bhirawa Kehutanan dan Pertanian, Budi Budi Santoso Santoso, mengatakan kebutuhan irigasi masih aman.

Sebab kebutuhan air irigasi tersebut dikelola dengan baik secara bergantian oleh kelompok tani maupun gabungan kelompok tani.

“Secara umum, sejauh ini kebutuhan air irigasi masih aman, baik yang bersumber dari sungai Brantas maupun sumber-sumber air yang ada. Sehingga aktifitas pertanian di Kota Batu tidak terkendala dengan datangnya musim kemarau,” tutur Tossy sapaan akrab Budi Santoso kepada Bhirawa, Kamis (30/7) kemarin (30/7).

Dijelaskan, petani di kota Batu sudah terorganisir dalam kelompok-kelompok tani. Sehingga untuk kebutuhan air irigasi ini, mereka melakukannya dengan cara bergantian/bergilir sesuai kesepakatan.

“Misalnya di wilayah desa Bumiaji, air irigasi dari sumber Gemulo digilir. Kapan mengalir ke dusun Banaran dan kapan ke dusun lainnya. Demikian juga desadesa lainnya,” kata Tossy.

Hal yang sama juga dilakukan untuk air irigasi di areal pertanian kentang di wilayah desa Sumberbrantas. Petani sudah mengorganisir diri dengan mengalirkan air dari sumber menggunakan pipa-pipa air. Oleh karena itu, Tossy menjamin di musim kemarau ini produksi pertanian Kota Batu masih stabil.

Q sup

karena selain wajib infak mereka juga harus menunjukan kartu anggota. Jika ada yang belum memiliki kartu anggota bisa mendaftar, tetapi syaratanya harus warga miskin, dan ber KTP Kota Malang.

Fauzan menambahkan, munculnya pemikiran Warung Infak ini, berawal dari phenomena masyarakat kecil, seperti tukang becak, dan pekerja kasar, yang tidak sempat makan pagi pada saat mereka harus berangkat bekerja.

“Kita ingin mereka bekerja dengan normal, bantuan yang ingin kita berikan berupa makanan, mereka akan kita bina agar bisa bekerja lebih tertata, dan lebih sejah tera seperti yang menjadi program Walikota Malang Abah Anton,”tuturnya.

Pihaknya mentargetkan

Foto ilustrasi

Para pasien di Kota Batu terus berharap agar mereka mendapatkan kemudahan dalam memperoleh obat BPJS

Dinkes Batu Kejar Anggaran Obat di PAK 2015 Batu, Bhirawa Ketersediaan obat BPJS di Kota Batu terus menipis. Hal ini membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat terus berupaya agar pengajuan anggaran pengadaan obat bisa diterima pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2015. Jika upaya ini gagal, maka dikhawatirkan pada awal tahun 2016 Kota Batu akan mengalami krisis ketersediaan obat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Enny Rachyuningsih, mengatakan tidak ada kata terlambat dalam mengusulkan anggaran pengadaan obat. Agar stok obat di Kota Batu aman, maka Dinkes harus menganggarkan dana pengadaan obat sebesar Rp 1,7 miliar.

“Kita terus kejar agar usulan dana pengadaan obat ini bisa diterima dalam PAK. Insya Allah kita tidak terlambat, dan ketersediaan obat di Kota Batu akan aman,” ujar Enny, Kamis (30/7).

Dinkes Kota Batu terus memutar otak untuk bisa memberikan pelayanan terbaik bagi pasien BPJS. Hal ini berkaitan akan segera habisnya stok beberapa item obat yang diperuntukkan untuk pasien BPJS. Kondisi ini terjadi akibat pengadaan obat tersebut belum dianggarkan dalam Dana Alokasi Khusus (DAK).

Kondisi ini menjadi sebuah permasalahan karena pengadaan obat-obatan tidak seperti pengadaan peralatan yang lain.

Dalam pengadaan obatobatan harus dilakukan di awal-awal tahun lalu. Maksudnya, untuk bisa memperoleh obat, kita harus memesan dulu jauh-jauh hari sebelumnya. Selain berusaha keras agar dana pengadaan obat diterima di PAK, Dinkes Kota Batu juga telah melakukan kordinasi dengan Dinkes Propinsi Jatim. Kordinasi intensif ini untuk mencari stok obat berlebih yang ada di

Dinkes Propinsi Jatim. Jika stok obat berlebih itu dibutuhkan oleh Dinkes Kota Batu, tentunya bisa dimanfaatkan untuk memberikan layanan kesehatan bagi para pasien BPJS di Kota Wisata ini.

Diharapkan bantuan obatobatan dari Dinkes Propinsi Jatim ini bisa memenuhi kebutuhan obat bagi pasien BPJS hingga pelaksanaan PAK. Namun demikian juga perlu diantisipasi, walaupun anggaran pengadaan obat lewat PAK bisa cair. Karena pengadaan obat juga membutuhkan waktu hingga obat yang dipesan bisa sampai dan tersedia di Puskesmas dan RS yang melayani BPJS di Kota Batu.

“Saat ini ketersediaan obat untuk bulan Agustus dan September sudah aman. Kita akan terus melakukan langkah-langkah agar stok obat ini tetap aman termasuk menyediakan stok obat untuk tahun 2016,”pungkas Enny. Q nas

Menurut, salah satu Anggota Panwaslu Kabupaten Malang George da Silva, Kamis (30/7), kecurangan dalam pelaksanaan Pilbup Malang sering terjadi dilakukan oleh tim sukses masing-masing pasangan calon bupati (cabup) maupun partai politik (parpol).

“Kecurangan dilakukan dalam bentuk jual beli suara antara oknum tim sukses pasangan calon dengan oknum petugas yang berkaitan langsung dengan perhitungan jumlah suara,” ungkapnya.

Jual beli suara di 12 kecamatan itu, di antaranya di wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Bantur, Gondanglegi, Pagelaran, Wajak, dan Poncokusumo. Kecurangan itu dapat dilakukan dengan mudah, karena wilayah tersebut masih didominasi oleh masyarakat miskin, pendidikan rendah, serta pengaruh kultur budaya dan topografi wilayah. Untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam pilbup mendatang, maka Panwaslu menyiapkan beberapa relawan.

Dijelaskan George, relawanrelawan tersebut untuk memantau pelaksanaan pilkada agar dapat meminimalisir praktek jual beli suara di belasan kecamatan tersebut.

“Kami berharap dengan Panwaslu menyebar relawan di daerah yang diindikasi akan terjadi kecurangan dalam Pilbub Malang, bisa menekan kecurangan dalam perolehan suara,” tegas dia.

Untuk diketahui, kata dia, dari ke-12 kecamatan yang rawan menjadi target kecurangan Pemilukada mendatang, terbagi menjadi empat daerah pemilihan, seperti Kecamatan Jabung, Tajinan, Wajak, Tumpang.

Sementara, dari pengalaman Pemilu Pemilihan Legislative (Pileg) pada tahun lalu, telah terindikasi terjadinya kecurangan perolehan suara di 12 kecamatan. Dan modus kecurangannya, yaitu terjadinya transaksi pembelian suara antara calon legislative dengan oknum petugas di

Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan oknum petugas di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Dalam kesempatan itu, ia juga menambahkan, jika pada pileg lalu, Panwaslu pernah melakukan penyidikan terhadap Caleg DPR RI dari Partai Nasdem, karena telah diduga melakukan money politic kepada masyarakat sebelum pencoblosan, di wilayah Kecamatan Tumpang. Sementara, dugaan money politics saat itu berkat laporan masyarakat.

“Namun saat akan kita lanjutkan ke jalur hukum, saksi pelapor tidak pernah memenuhi panggilan Panwaslu. Bahkan, mereka pergi dari rumahnya, yang sepertinya menghindar untuk dijadikan saksi,” papar George.

Sementara itu, Ketua Institut Sosial Demokrasi Malang Ruhadi Rarundra mengatakan, Panwaslu Kabupaten Malang dalam melakukan pemantauan dan pengawasan saat pelaksanaan Pilbup Malang, harus benar-benar serius jika menemukan pelanggaran atau adanya jual beli suara.

Sebab, Pemilukada yang dilaksanakan serentak di 269 kota/kabupaten se-Indoensia, ini merupakan pesta demokrasi untuk rakyat Indonesia.

Sehingga jangan dinodai dengan terjadinya kecurangan dalam proses perolehan suara pasangan calon.

Menurut dia, Panwaslu harus bersikap netral terhadap pasangan calon, jika Panwaslu memihak pada salah salah satu pasangan calon, maka hal itu akan mencederai demokrasi serta melukai hati rakyat Kabupaten Malang. Karena jika pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati Malang terpilih, namun memperoleh suara dengan cara curang atau membeli suara.

“Dipastikan dalam lima tahun kedepan di Kabupaten Malang tidak terjadi perubahan apa-apa, bahkan mungkin jumlah kemiskinan akan semakin bertambah,” tegasnya. Q cyn

KPU Kabupaten Blitar Buka Pendaftaran Pilbup Tahap Kedua 1-3 Agustus KPU kabupaten Blitar mensosialisasikan tahap kedua pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil bupati di kantor KPU Kabupaten Blitar pada Rabu (30/7). Sesuai dengan PKPU nomer 12 tahun 2015 pasal 89 ayat 1 menyatakan, bahwa KPU membuka kembali membuka pendaftaran Bakal Pasangan Calon dan Bupati dan Wakil Bupati tahap kedua.

Sosialisasi ini dilaksanakan karena pada pembukaan pendaftaran tahap pertama yakni pada 26 sampai 29 Juli lalu, jumlah bakal pasangan calon yang mendaftar belum mencapai ketentuan yakni minimal dua pasang.

“Sehingga akan dibuka tahap kedua” ujar Ketua KPU kabupaten Blitar Imron Nafifah saat memimpin Rapat Sosialisasi Pembukaan Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati.

KPU Kabupaten Blitar akan

membuka pendaftaran tahap kedua Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar ini pada 1 sampai 3 Agustus mendatang.

Imron menambahkan, waktu pendaftaran pada gelombang kedua ini tidak berbeda dengan gelombang pertama yakni dimulai pukul 08.00-16.00 WIB di kantor KPU Kabupaten Blitar, Jalan Raya Sawahan, Pojok Garum.

Imron menyatakan partai politik atau gabungan partai politik yang mempunyai hak untuk mendaftar

hartono/bhirawa

Imron Nafifah Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati yakni partai politik atau gabungan partai politik memenuhi perolehan kursi minimal 20 % jumlah kursi di DPRD Kabypaten Blitar. Jumlah kursi di DPRD Kabupaten Blitar yakni 50 kursi.

“Partai politik atau gabungan partai politik yang memiliki minimal 10 kursi bisa mengajukan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam perhelatan akbar lima tahunan 2015 ini,” ujar wanita berhijab ini.

Selain itu, partai politik atau gabungan partai politik yang dapat mengajukan pasangan calon yakni yang memperoleh suara minimal 25 % dari akumulasi suara sah pada pemilu terkahir. Pada Pemilihan Legislatif tahun lalu, jumlah suara sah yang diperlukan yakni, 25 % dari 658.117 suara sah atau 164.780 suara sah.

“Ketentuan ini hanya berlaku bagi partai politik yang memperoleh kursi di DPRD Kabupaten Blitar,” Imbuhnya.

Sosialisasi ini dihadiri oleh enam perwakilan partai politik

yang ada di Kabupaten Blitar yakni, PKB, PAN, PDI-P , Golkar, Nasdem, dan PPP. Ada tiga partai parlemen yang tidak hadir dalam sosialisasi ini yakni, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan PKS. Selain perwakilan dari partai politik, sosilisasi ini dihadiri berbagai pihak yang ikut mensuksesakan terlakasananya perhelatan demokrasi akbar lima tahunan yang ada di Kabupaten Blitar seperti Polres Kabupaten dan Kota Blitar, Ndandem 0808 Blitar, Satpol PP kabupaten Blitar, Panwaslih Kabupaten Blitar, dan Inspektorat Kabupaten Blitar.

Imron berharap pada pembukaan pendaftaran gelombang kedua nanti pada tanggal 1 sampai 3 Agustus ada bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang mendaftarkan diri di

KPU Kabupaten Blitar, sehingga pemiluka Kabupaten Blitar dapat terlakasana. Ia menyatakan, bagi partai politik dangabungan partai politik yang belum mendapatkan informasi yang jelas bisa dating ke kantor KPU Kabupaten Blitar di Jalan Raya Sawahan, Desa Pojok, Kecamatan Garum.

Edy Nurhidajat Anggota Panwas Kabupaten Blitar Divisi Penindakan dan Penanganan Pelanggaran saat menghadiri sosialisasi ini berharap, pada pembukaan pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati tahap kedua pada 1 sampai 3 Agustus nanti membuahkan hasil. Menurutnya, dengan adanya pendaftar pada tahap ke-dua nanti, rangkaian pelaksaan pemilukada yang ada di Kabupaten Blitar bisa berlangsung. Q htn*

OLAHRAGA

10

Pemain Persebaya Belum Lengkap

LINTASAN

Jabar Bangun Gor Silat dan Futsal PON Bandung, Bhirawa Provinsi Jawa Barat membangun Tiga GOR baru yang representatif untuk pertandingan PON XIX/2016 cabang olahraga pencak silat dan futsal di kawasan Kampuns Institut Teknologi Bandung (ITB) Jatinangor Kabupaten Sumedang.

"Pembangunan GOR itu siap dilakukan, penanaman tiang pancang pertama akan dilakukan Jumat (31/7) besok," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana PB PON XIX/2016 Boy Iman Nugraha di Bandung, Kamis.

Menurut dia, ada tiga GOR yang akan dibangun di kawasan kampus yang berlokasi di sebelah timur Kota Bandung itu. GOR I akan dibangun untuk pertandingan cabang olahraga pencak silat.

Lahan untuk pembangunan GOR I itu tidak perlu ada pemancangan karena sudah kuat. Pihaknya akan melakukan penguatan kroning struktur di beberapa bagian, merehab beberapa struktur yang sudah lama. Hal itu dilakukan karena ada beberapa bagian yang sudah rusak dan hilang.

"GOR I itu dilakukan penguatan kroning strktur, dan merehab struktur yang sudah lama. Sehingga tidak ada penanaman tiang pancang lagi," katanya.

Sedangkan pembuatan GOR II dan III dilakan secara utuh di lahan baru. Kedua GOR itu akan dilakukan dari awal mulai dari pemancangan tiang pertama maupun penguatan struktur lahannya.

"Namun dari sisi penyelesaian struktur bangunan, GOR II dan III untuk futsal itu akan lebih cepat karena membangun dari awal," katanya.

GOR tersebut, kata Boy ditargetkan tuntas dibangun pada 10 Desember 2016 dan bisa dilakukan tahapan-tahapan lain untuk persiapan pertandingan.

Pembangunan GOR tersebut sempat terkendala karena sempat gagal tender di awal tahun dan baru terealisasi pada kesempatan tender kedua.

"Masing-masing GOR berlantai dua dengan kapasitas masing-masing sekitar 400-500 penonton," kata pria yang juga Kepala Bagian Sarana dan Prasarana Dinas Pemukiman dan Perumahan (Kimrum) Provinsi Jawa Barat itu.Q ant

Menpora Inginkan Inovasi dalam Penyelenggaraan Piala Kemerdekaan Jakarta, Bhirawa Menpora Imam Nahrawi menginginkan adanya inovasi dalam penyelenggaraan turnamen Piala Kemerdekaan sehingga dapat membuktikan bahwa ajang sepak bola yang digagas oleh Tim Transisi itu lebih baik daripada kompetisi-kompetisi sebelumnya.

Inovasi tersebut, dikatakannya, antara lain berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan penonton yang ingin menyaksikan pertandingan dalam turnamen Piala Kemerdekaan yang menurut rencana akan dimulai pada 15 Agustus 2015.

"Orang kalau mau nonton bola kan kadang merasa tidak aman kalau membawa tas. Nah kita berikan alternatif supaya tasnya bisa dititipkan di loker.

Tapi apakah ada lokernya? Siapa yang menjaga? Ini harus dipikirkan dan disiapkan dengan matang," ujarnya usai mengikuti pembukaan Pelatihan Paskibraka Tingkat Nasional Tahun 2015 di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON), Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (29/7) malam.

Inovasi kedua yang diharapkan Menpora adalah adanya pertandingan atletik sebelum "kick off" turnamen Piala Kemerdekaan mengingat ketersediaan lintasan lari di Stadion Manahan, Solo, tempat dilangsungkannya pertandingan.

"Ini sekaligus untuk menggelorakan semangat anak-anak negeri kita agar cinta lari," Menpora menambahkan.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menekankan pentingnya komitmen kejujuran dari seluruh penyelenggara, perangkat pertandingan, wasit, asisten wasit, pelatih, dan pemain.

Aparat hukum pun diminta berpartisipasi untuk melihat langsung proses pertandingan agar menjamin tidak terjadi kecurangan.Q ant

Jumat Legi 31 JULI 2015

Surabaya, Bhirawa Komposisi pemain Persebaya hingga kini masih belum lengkap, karena masih ada sembilan pemain yang belum bergabung. Padahal program latihan sudah berjalan selama seminggu.

POSSI Jawa Timur targetkan juara umum dan meraih 10 medali emas di pra PON.

ist

POSSI Jatim Target Juara Umum Pra PON Surabaya, Bhirawa Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jawa Timur manargetkan juara umum dan meraih 10 medali emas pada pra-PON di Bekasi dan DKI Jakarta yang diselenggarakan pada 28-31 September 2015.

"Kami optimistis akan menyabet 10 medali emas, sekaligus meraih juara umum di pra-PON mendatang," ujar Kepala Pelatih Selam Jawa Timur Nurul Anshori kepada wartawan di Surabaya, Kamis.

Keoptimistisan selam Jatim tidak lepas dari kekuatan tim yang membawa 27 atlet, sehingga peluang meraih juara umum dan mendulang banyak medali sangat terbuka lebar.

Pra-PON selam akan memperebutkan 22 medali emas dan pertandingan akan digelar di dua daerah, yakni Bekasi sebagai 'venue' kolam renang dan Ibu Kota Jakarta sebagai venue laut.

Sebagai bentuk persiapan, para atlet-atlet selam Jatim saat ini ditempa pelatihan dan serangkaian program, mulai dari latihan di dalam air hingga di darat yang masih menjadi hal awam bagi atlet.

"Kalau latihan di dalam air, bagi atlet selam itu sudah biasa. Tapi kali ini saya buat program seperti latihan atletik, yakni lari jarak pendek hingga jarak jauh," katanya.

Program lari ini dilakukan setiap sore dengan tahapan porsi jarak pendek, yakni 100 meter, jarak menengah 500 meter dan jarak panjang 1.600 meter.

Di selam, lanjut dia, tidak hanya dibutuhkan ketahanan saja, namun juga dipantau VO2Max untuk mengukur pernafasan sehingga mampu bertahan lama di dalam air.

Sebanyak 27 peselam yang dipersiapkan untuk Pra PON kelas putri antara lain, Janis di kelas jarak pendek 100-200 meter surface, Pris-

Manajemen Arema Coret Dua Pemain Asing Malang, Bhirawa Menjelang keberangkatan tim Arema Cronus Indonesia Malang ke Banyuwangi untuk mengikuti turnamen "Sunrise of Java Cup", manajemen tim berjuluk Singo Edan itu justru mencoret dua pemain asingnya, yakni Sengbah Kennedy dan Yao Ruddy.

General Manajer Arema Ruddy Widodo di Malang, Kamis, mengakui jika kedua pemain asing asal Liberia tersebut telah diputus kontraknya karena dinilai minim kontribusinya terhadap tim asuhan Suharno tersebut.

"Berdasarkan masukan dan rekomendasi dari tim pelatih, kami putuskan kerja sama dengan kedua pemain itu," ucapnya.

Menurut Ruddy, pemutusan kontrak atas kedua pemain asal Liberia tersebut murni karena faktor teknis karena keduanya minim kontribusinya pada tim. Kennedy jarang mengikuti latihan dengan alasan masih dibekap cedera cukup parah. Yao Ruddy pun juga demikian.

Bahkan, lanjutnya, pada latihan pedana setelah libur panjang Lebaran, keduanya juga absen latihan karena cedera akibat terkena sabit.

Selain alasan teknis, pemutusan kontrak keduanya juga disebabkan ketidakjelasan kompetisi dan dunia persepakbolaan di Tanah Air, padahal pemain masih mendapatkan gaji dari manajemen, meski tidak penuh.

Ia mengakui tanggungan gaji 25 persen bagi pemain tersebut juga menjadi alasan pemutusan kontrak, karena cukup memberatkan manajemen. Berbeda dengan kedua pemain asing asal Liberia itu, pemain asing lainnya, yakni Fabiano Beltrame masih tetap dipertahankan karena sumbangsihnya pada tim cukup besar.Q ant

cillia Gunawan jarak 800 meter surface, Angelina Soe Gianto jarak 400 meter surface dan Seroja Mutiara Abadi jarak 200 meter surface.

Sedangkan, di kelas putra di antaranya Bima Dea Sakti Antono di jarak 800 meter, dan Micky Wowor yang turun di laut dengan jarak tempuh 10 kilometer.Q wwn. ant

Rata-rata pemain yang belum bergabung dengan tim asuhan Pelatih Ibnu Grahan itu berasal dari luar Pulau Jawa, mereka adalah Firly Apriansyah, Fauzan Jamal, Yesaya Desnam, Zulfiandi, Hargianto, Ilham Udin Armaiyn, Emile Mbamba, Dany Saputra dan kapten tim, Jandri Pitoy.

Ibnu Grahan mengatakan bahwa dirinya sudah menghubungi seluruh pemain untuk diminta berlatih kembali. Namun ia memberikan sedikit keleluasaan kepada mareka yang berasal dari luar Pulau Jawa.

"Kan banyak pemain kita yang ke Banyuwangi untuk ikut turnamen disana. Jadi tunggu mereka selesai dulu baru kita latihan dengan kekuatan komplet," jelas Ibnu, Kamis (30/7).

Dengan demikian, Persebaya baru bisa mengumpulkan seluruh pemain pada awal Agustus nanti.

Sebab turnamen Sunrise of Java yang diikuti sebanyak delapan pemain Persebaya, baru akan berakhir tanggal 3 Agustus mendatang. "Iya, mungkin setelah tanggal 1 Agustus nanti, kita baru bisa berlatih dengan seluruh pemain," tutur Ibnu.

Sementara itu, untuk delapan pemain yang berkiprah di turnamen Sunrise of Java Cup, Ibnu mengingatkan agar mereka bisa menjaga kondisi. "Jangan sampai cedera," tegas bapak tiga putra ini.

Dari delapan pemain, tujuh di antaranya gabung dengan tim Indonesia All Star. Mereka adalah Thomas Rian Bayu, Putu Gede Juni Antara, Asep Berlian, Erick Dwi Ermawansyah, Fandi Eko Utomo, Zainuri dan Evan Dimas.

Sedangkan Slamet Nur Cahyono memperkuat tim Persewangi Banyuwangi. Q wwn

Dispora Palangka Raya Jaring Atlet Palangka Raya, Bhirawa Dinas Pendidikan dan Olah Raga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, saat ini tengah melakukan penjaringan terhadap atlet catur berbakat khususnya pada tingkat pelajar.

Kepala Dispora "Kota Cantik" Palangka Raya Barit Rayanto di Palangka Raya, Kamis, mengatakan salah satu upaya yang dilakukan dalam mencari bibit atlet usia muda ialah dengan menggelar kejuaraan catur tingkat pelajar pada kota setempat.

"Jadi kegiatan ini selain dalam rangka memeriahkan HUT Kota dan Pemerintah Kota Palangka Raya juga sebagai upaya dalam rangka pembinaan dan pembibitan atlet baru yang mungkin selama ini belum kita ketahui baik di tingkat SD sederajat, SMP sederajat dan SMA sederajat," kata dia.

Barit menjelaskan dalam kejuaraan ini diikuti sebanyak 81 peserta yang dibagi menjadi empat kategori pertandingan yakni tingkat SD-MI, SMP sederajat, SMA sederajat dan kategori gabungan.

Ia mengatakan kejuaraan catur yang digelar selama tiga hari itu merupakan pertandingan catur pertama yang digelar Dispora Ibu Kota Provinsi berjuluk

Dinas Pendidikan dan Olah Raga Kota Palangka Raya, Kalteng, tengah melakukan penjaringan terhadap atlet catur khususnya pada tingkat pelajar.

"Bumi Tambun Bungai" itu.

"Karena kami adalah baru, maka ini untuk pertama kali kami gelar. Ke depan kami rencanakan catur kejuaraan tingkat pelajar ini akan dijadikan agenda tahunan. Untuk uang pembinaan memang tidak seberapa tetapi bagi yang menjadi juara kami akan bawa kepertandingan tingkat lanjut seperti tingkat provinsi," kata Barit.

Pihaknya pun berharap, pada

kejuaraan yang dilaksanakan tahun depan seluruh sekolah dapat mengirimkan wakilnya dalam kejuaraan catur tingkat pelajar itu.

"Dalam acara yang kami gelar mulai hari ini hingga Sabtu (1/8) memang belum semua sekolah menerjunkan wakilnya, untuk itu ke depan kami berharap setiap sekolah baik swasta hingga negeri dapat mengirimkan wakilnya," kata usai pembukaan kejuaraan catur itu.Q ant

23 Negara Dijadwalkan Ikuti Super Series Makassar, Bhirawa Sebanyak 23 negara dijadwalkan mengikuti babak final "International Sepak Takraw Federation (ISTAF) Super Series 2015" di Jakarta, 9 September 2015.

"Babak final super series 2015 di Jakarta rencana akan diikuti 23 negara. Kami tentu berharap seluruh negara itu bisa berpartisipasi," jelas Ketua Bidang Pelatihan dan Pertan-

dingan PB PSTI Saleh Gottang di Makassar, Kamis.

Ada pun negara yang akan mrngambil bagian pada kegiatan itu, antara lain Korea Selatan, Jepang, China, Thailand, Myanmar, Malaysia, termasuk Indonesia selaku tuan rumah.

"Jumlah peserta tentu kami harapkan lebih banyak demi meningkatkan persaingan dan kualitas kejuaraan. Kejuaran ini

merupakan seri terakhir sehingga potensi diikuti banyak peserta juga cukup besar," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Umum PSTI Sulsel itu menjelaskan bahwa untuk persiapan pelatnas timnas hingga kini belum dilakukan. Pengurus besar persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB PSTI) juga belum melakukan pemanggilan atlet untuk menghadapi ajang tersebut.Q ant

Mutasi, Langkah Menuju Inovasi dan Kreativitas Pejabat Setelah hampir 1,5 tahun, tepatnya 28 Pebruari 2014, mutasi dan promosi pejabat struktural di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar dilaksanakan di Pendopo Agung Ronggo Hadinegoro, Rabu (29/7) kemarin.

Bupati Blitar, H.Herry Noegroho kembali mengambil sumpah jabatan dan melantik pejabat struktural eselon III,IV,V dan Kepala Sekolah serta Pengawas Sekolah yang keseluruhan berjumlah sekitar 285 pejabat.

Menurut Bupati Blitar, H.Herry Noegroho mutasi dan promosi kali ini terbatas pada pengisian jabatan lowong yang disebabkan karena pengunduran diri dari jabatan struktural, pensiun dini dan meninggal dunia. Namun bukan berarti pejabat yang baru saja dilantik hanya sebagai pelengkap namun sebagai PNS yang mempunyai tanggung jawab dan kepercayaan untuk memberikan sumbangsih kepada pimpinan.

“Dan untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten yang semakin religius, sejahtera dan berkeadilan,” kata H.Herry Noegroho.

Lanjut H.Herry Noegroho, juga menegaskan mutasi dimaksudkan untuk mengadakan penyegaran. Perlu adanya inovasi, Kreativitas serta meningkatkan prestasi. Seperti diketahui belakangan ini perhatian tertuju pada pada upaya pengisian jabatan Struktural eselon II atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT).

Pengidian jabatan dimaksud dilakukan secara kompetitif dan terbuka oleh panitia seleksi yang dipilih dan diangkat Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dan dikoordinasikan dengan dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) serta melalui uji kompetensi pada assesment centre.

“Sedangkan assessment belum bisa terbentuk. Namun akan diupayakan pada APBD-P Tahun

2015 sehingga akhir Januari 2016 sudah dapat dilaksanakan promosi/pengisian jabatan pimpinan tinggi dengan sistem seleksi terbuka,”ujarnya.

Bahkan Bupati H.Herry Noegroho berharap para pejabat tetap berpedoman pada ketentuan perundang-undangan serta membangun kerjasama yang harmonis, membentuk team work yang solid dan handal untuk menghadapi tugas yang semakin berat. Selain itu dalam kesempatan tersebut, Bupati Blitar juga mengingatkan kepada para Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Pengawas Mata Pelajaran untuk terus meningkatkan kemampuan, kemauan baik teknis maupun manajerial mengingat keberhasilan Kabupaten Blitar sebagian besar terletak pada peran dan tanggungjawab guru dalam menghantarkan serta mempersiapkan anak didiknya meraih sukses.

Seperti diketahui, jumlah pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya pada kali ini berjum-

lah 285 orang. Pejabat struktural eselon IIIa mutasi sebanyak 22 orang, promosi 2 orang, jumlah total 24 orang. Untuk eselon IIIb alih tugas 6 orang, mutasi 9 orang dan promosi 6 orang sehingga total 21 orang. Eselon IVa total 138 orang baik alih tugas, mutasi maupun promosi. Sedangkan eselon IVb sebanyak 31 orang. Sementara itu jabatan Kepala SMP 45 orang, Kepala SMA 6 orang, Kepala SMK 6 orang. Untuk Pengawas sebanyak 13 orang. Sejumlah pejabat yang mutasi, promosi atau alih tugas antara lain; Camat Garum yakni Bajoe Poerna Siswa Rahardja,ATD,MT, Camat Kademangan Drs. Mikhael Hankam Indoro,M.Si, Camat Nglegok Drs. Hatta Mahfur Thoyib,M.Si, Drs.Achmad Basuki Wibowo,M.Si Camat Kesamben, Drs.Eka Purwanta,MM Camat Panggungrejo, Achmad Cholik,S.Sos,MM Camat Ponggok, Achmad Budi Hartawan,S.Sos Camat Sanankulon, Bambang Setiadji SE,M.Si Camat Selopuro, Darmadi,S.Sos,MSi camat Sre-

hartono/bhirawa

Bupati Blitar, H Herry Noegroho, SE, MH saat melantik Pejabat Struktural Eselon III, IV, V dan Kepala Sekolah serta Pengawas Sekolah di di Pendopo Agung Ronggo Hadinegoro. ngat, Muslih Hadi Wibowo Camat Sutojayan, Drs. Sutikno Camat Wonodadi, Puguh Imam Susanto, S.Sos,MSi Kepala Bagian Humas dan Protokol, Drs. Makinudin,MSi Kepala Bagian Kesra,

Joni Setiawan,S.Sos,MSi Kepala Bagian Organisasi dan Drs. Heru Pujiono,M.Pd menjabat Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar.

Q htn*

Jumat Legi, 31 JULI 2015

22 Pengasuh Ponpes di Jatim Dukung AHWA dalam Pemilihan Rois Aam

Siapkan Rp 3,3 M untuk Pasok Air Bersih di 24 Kab/Kota

l Sambungan hal 1

l Sambungan hal 1

(kebaikan) dan mengurangi mafasid (kebu­ rukan) dalam pemilihan,” tegas KH Anwar Iskandar pimpinan rapat yang didampingi Rois Syuriah PWNU Jatim KH Miftachul Akhyar kepada wartawan, Kamis (30/7).

Alasan mereka mendukung AHWA da­ lam pemilihan Rois Aam PBNU dibanding­ kan voting karena menjaga martabat ulama sebagai pemegang amanat tertinggi NU dan tidak bertentangan AD/ART. “Pemilihan khulafaurrasyidin pada masa lalu adalah dipilih dan diangkat oleh AHWA atau musyawarah mufakat. Itu selalu dilaku­ kan pada masa awal NU berdiri dan Mukta­ mar NU di Situbondo pada 1984,” klaimnya.

Mereka yang hadir dalam rapat adalah KH Maimoen Zubair (Rembang, Jateng) dan yang dari Jatim adalah KH Anwar Manshur, KH Ab­ dullah Kafabihi Machrus, KH Zainuddin Djazuli, KH Mas Mansur Thalhah, KH Miftachul Akh­ yar, KH Nurul Huda Djazuli, KH Idris Hamid, KH Mujib Imron, KH Mas Ahmad Subadar, KH Masbuchin Faqih, KH Jakfar Yusuf, KH Syafi­ uddin Wahid, KH Mahrus Malik, KH Syafrudin Syarif, KH Suyuti Thoha, KH Nasiruddin, KH Romadhon Khatib, KH Abdullah, KH Anwar Iskandar, KH Abdul Qadir Syamsul Arifin dan KH Cholil As’ad Syamsul Arifin.

Diberitakan sebelumnya, PWNU Jatim belum menyatakan sikapnya apakah akan mendukung sistem pemilihan Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) atau voting dalam me­ nentukan Rais Aam PBNU. “Saya dukung suksesnya muktamar, karena PWNU Jatim akan menjadi tuan rumah yang baik. Untuk itu tidak dukung AHWA atau vot­ ing,” tegas Ketua PWNU Jatim KH Mutawakil Alallah kepada wartawan sebelumnya.

PihaknyamenyerahkankeputusanAHWAatau voting kepada muktamirin atau peserta muktamar yang akan membahas masalah tersebut pada sidang pleno soal tata tertib (tatib) muktamar.

“Memang ada keinginan dari para tokoh-tokoh NU untuk kembali pada pola ideal, memilih Rais Aam yang pertama pola musyawarah mufakat (AHWA), ada juga yang berkeinginan voting,” katanya.

Secara mekanisme, sesuai tahapan orga­ nisasi yang ada di struktur NU, memang Munas dan Konbes NU memutuskan menggunakan AHWA dalam pemilihan Rais Aam, tapi masih ada yang menentang sistem itu. Kiai Mutawakil juga menegaskan untuk menyikapi masalah pro kontra ini, PWNU Jatim akan bersikap netral.

Disinggung pernyataan Kiai Mutawakil itu, Kiai Miftachul Akhyar yang sama-sama pimpinan PWNU Jatim membantahnya.

“Saya sudah tanya ke beliau, penyampaian Kiai Mutawakil mengaku dipelintir media.

Saya tegaskan ulama NU Jatim telah sepakat AHWA. Ini bukan diarahkan, dalam agama, akidah, AHWA itu sesuatu yang benar,” pung­ kasnya. n cty

Karwo di sela-sela sambutan puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia di Taman Candra Wilwatikta, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pa­ suruan, Kamis (30/7).

Dari 24 daerah di wilayah Jatim yang berpotensi mengalami kekeringan, diperkirakan akan lebih panjang dari kekeringan pada 2014 lalu. Pihaknya pun akan melakukan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana air bersih meliputi pipanisasi, pembangu­ nan tandon dan lainnya.

Dari 24 daerah itu, Kabupaten Bojonegoro saat ini sudah mengalami kekeringan. Sedangkan di Kabupaten Pasuruan tepatnya di Desa Jeladri Kecamatan Winongan yang terletak di atas area sumber mata air umbulan di­ laporkan juga mengalami kekeringan.

Intinya, kekeringan di Jatim dari ta­ hun ke tahun semakin meningkat. Ta­ hun lalu hanya 23 daerah, tapi tahun ini 24 wilayah. Dan itupun bertambah 7 desa di Kecamatan Saradan, Madiun.

Kami juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Jatim, yakni akan membangun insfrastruktur dan sarana prasarana

Langgengkan Musik Tradisional, Banyuwangi Gelar Festival Perkusi l Sambungan hal 1

wartawan, Kamis (30/7).

Ia menjelaskan bahwa festival itu adalah sebuah pertunjukan musik yang dimainkan oleh 100 lare (anak kecil) Banyuwangi dari usia kanak-kanak hingga SMP. Mereka yang tergabung dalam sebuah grup musik Radhen Pupus ini akan memainkan ber­ bagai alat musik tradisional, seperti angk­ lung, kendang, rebana, gendang, drum dan seruling. Selain juga alat musik modern seperti gitar, harmonika, dan tamborin.

Anak-anak, kata dia, akan memainkan alatalat musik tersebut dalam sebuah orkestra.

Orkestra itu juga akan diramaikan oleh pes­ inden cilik andalan Banyuwangi dengan men­ gangkat lagu-lagu tradisional Banyuwangi.

Bramuda mengemukakan bahwa di kalangan musisi nasional, musik perkusi Banyuwangi diyakini sebagai salah satu yang sangat ber­ pengaruh di Indonesia. “Budayawan Djaduk Ferianto sangat meyakini perkusi Banyuwangi itu kuat sekali pengaruhnya di nasional. Puku­ lan-pukulan perkusi Banyuwangi jadi rujukan musisi,” ujar Bramuda.

Dalam festival tersebut, anak-anak Banyuwangi akan menampilkan 12 lagulagu khas Suku Using (masyarakat asli Banyuwangi) yang telah diaransemen, se­p erti Padang Ulan, Ulan Andhungandhung, Layangan, dan Angklung Caruk.

Sejumlah lagu daerah yang baru diciptakan juga akan ditampilkan.

“Kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk terus menumbuhkan dan menjaga keber­ langsungan musik tradisional Banyuwangi yang mulai tergerus musik modern saat ini. Kami pun berharap anak-anak kembali mencintai musik tradisonal dan akan terus mengembangkannya,” ucapnya.

Selain itu, kata Bramuda, ini bisa menjadi gairah siswa siswi Banyuwangi untuk meles­ tarikan musik-musik tradisional. Sehingga mereka bisa menjadikan belajar musik tra­ disional menjadi salah satu muat­an lokal di sekolah-sekolah. Pertunjukan ini diagendakan akan dihadiri sejumlah tokoh nasional, seperti Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas dan anggota DPD RI Emilia Contessa. Emilia Contessa adalah artis legendaris kelahiran Banyuwangi yang kini berkancah di dunia politik dengan menjadi anggota DPD. n nan

Pilih Mundur l Sambungan hal 1

saya harus mundur,” terangnya.

Pria yang akrab dengan wartawan ini mengaku siap menang dan kalah dalam Pilkada di Ponorogo. “Itu sudah konse­ kuensi untuk terjun di dunia politik dan saya yakin akan memenangkan Pilkada di Ponorogo,” jelasnya.

Soal program yang akan dijalankan jika memenangkan Pilkada di Ponorogo, pria yang juga Ketua Seni budaya Reog Jatim ini tak mau berandai-andai dan umbar janji dulu ke rakyat.

“Yang penting menang dan untuk pro­ gram lihat saja nanti. Kami kerja nyata bu­ kan hanya untuk umbar janji atau umbar program saja,” pungkasnya. n cty

11

SAMBUNGAN air bersih,” tandas Pakde Karwo.

Pakde Karwo juga berpesan kepada 24 daerah di Jatim yang berpotensi mengalami kekeringan supaya melaku­ kan perbaikan lingkungan. “Fungsi hutan haruslah dikembalikan seperti dahulu yakni sebagai penyimpan air untuk mengurangi kekeringan di masa mendatang. Tolong pihak Perhutani segera merumuskan kembali fungsi hu­ tan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar mereka tidak meram­ bah hutan,” jelas Soekarwo.

Seperti diberitakan sebelumnya Ba­ dan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim memprediksi kekeringan yang melanda Jatim akan berlangsung lama. Bahkan kekeringan kali ini akan lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Jumlah desa terdampak diperkirakan juga akan lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk saat ini saja, jumlah desa terdampak mencapai 541 desa yang tersebar di 196 kecamatan dan 24 kab/kota. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah seiring tak kunjung datangnya musim penghujan.

Sedangkan pada 2014, jumlah desa terdampak kekeringan mencapai 624

desa yang tersebar di 179 kecamatan.

Sementara pada 2013, jumlah desa terdampak sebanyak 948 desa yang tersebar di 228 kecamatan. Pada 2015 hingga 28 Juli kemarin, sudah ada 193 desa di 24 kabupaten/kota yang telah mengalami kekeringan. Sedangkan, desa yang berpotensi akan mengalami kekeringan selama musim kemarau tahun ini mencapai 541 desa.

Sementara itu meski kekeringan telah melanda sebagian wilayah Jatim, namun Badan Penanggulangan Ben­ cana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim mencatat jika ketersediaan air untuk mencukupi areal pertanian dan kebu­ tuhan masyarakat masih mencukupi.

Itu terlihat dari sejumlah waduk di Jatim yang masih aman hingga kini.

“Dari 20 waduk yang ada di Jatim, 17 di antaranya masih normal, hanya tiga waduk yang siaga. Itu artinya keterse­ diaan air masih cukup dan aman,” kata Kepala BPBD Provinsi Jatim Sudhar­ mawan dikonfirmasi, Kamis (30/7).

Dengan masih normalnya kon­ disi waduk, jika ada satu daerah yang kekurangan air, maka masih bisa tercukupi dengan mengambil dari ke­ tersediaan yang ada di waduk. Selain

Sosialisasi Pendaftaran Cawali-Cawawali Surabaya Dihadiri 7 Parpol l Sambungan hal 1

Surabaya, Kamis (30/7).

Komisioner Bidang Hukum, Pen­ gawasan dan SDM KPU Kota Sura­ baya Purnomo Satriyo Pringgodigdo mengatakan sosialisasi ini dilakukan untuk menyampaikan perihal per­ panjangan masa pendaftaran pasan­ gan calon dari partai politik maupun gabungan parpol.

“Sekaligus kami ingin mereview kembali persyaratan-persyaratan untuk pendaftaran yang akan mulai dibuka kembali pada 1 sampai 3 Agustus 2015 nanti,” ujar Purnomo.

Beberapa perwakilan parpol yang hadir, di antaranya adalah Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Sudarsono, Pengurus DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sura­ baya Amin Ashari, Wakil DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surabaya Sukadar, Sekretaris DPD Partai Golkar Surabaya Dwi Utomo, Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya A.H. Thony, DPC Partai Demokrat Surabaya Mardi dan Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Surabaya Buchori.

Ia meyakinkan bahwa perpan­ jangan masa pendaftaran ini tidak akan mengganggu jadwal pelaksa­ naan serta seluruh tahapan penye­ lenggaraan Pilkada Surabaya yang puncaknya akan berlangsung pada 9 Desember 2015 mendatang.

“Jadwal pemilihan tidak akan ter­ ganggu karena perpanjangan masa pendaftaran ini. Bahkan untuk pe­ meriksaan kesehatan pasangan calon yang nantinya akan mendaftar, kami sudah berkoordinasi dengan pihak RSUD Dr Soetomo,” lanjutnya.

Ketua KPU Kota Surabaya

pemprov akan mengoptimalkan fungsi hutan. Saat ini, 28 persen hu­ tan di Jatim dikelola oleh Perhutani, serta 14 persen hutan rakyat yang berfungsi sebagai hutan produksi pohon sengon. Dari 42 persen hutan yang ada di Jatim, sebagian belum bisa menyimpan air dengan baik.

Karena yang dikelola Perhutani perlu direboisasi kembali. “Pohon harus dipilih yang memiliki kemam­ puan menyimpan air,” katanya.

Dia berpesan, Perhutani jangan semata-mata mencari keuntung­ an, namun juga memberikan per­ lindungan terhadap sumber daya alam. Hubungan antara hutan dan masyarakat harus dikelola dengan baik. Sehingga masyarakat yang ada di pinggir hutan tidak sampai mencuri karena tidak boleh masuk di area Perhutani.

Diceritakannya, dengan luas wilayah Jatim sekitar 47 ribu kilo­ meter persegi, rata-rata tiap kilo­ meter didiami 780 orang, se­hingga tekanan terhadap alam cukup luar biasa untuk kehidupan. “Alam harus dihijaukan kembali, karena dengan lingkungan yang asri akan membuat masyarakat yang mendi­ aminya makin sehat,” ujarnya.

Di sisi lain, Pakde Karwo mem­ inta peringatan Hari Lingkungan Hidup tidak hanya seremonial belaka tapi harus menghasilkan se­ suatu yang konkrit untuk meng­atasi berbagai permasalahan yang ada.

“Dalam peringatan ini harus dipikir­ kan cara mengatasi kekeringan yang sedang kita hadapi,” katanya.

Mengenai bencana kekeringan yang terjadi disejumlah daerah di Jatim, Gubernur juga meng­atakan,

Unair Seleksi Ketat Bidik Misi SBMPTN l Sambungan hal 1

gegeh/bhirawa

Sebanyak tujuh parpol menghadiri sosialisasi perpanjangan masa pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota di KPU Kota Surabaya, Kamis (30/7).

Robiyan Arifin menambahkan, perpanjangan masa pendaftaran ini hanya berlaku untuk pasangan calon yang diusung oleh parpol maupun gabungan parpol.

Hal ini dia sampaikan sebagai tanggapan atas pertanyaan seorang perwakilan partai mengenai apakah calon perseorangan juga diperkenan­ kan mendaftar kembali selama masa perpanjangan masa pendaftaran ini.

“Masa penyerahan berkas dukun­ gan untuk bakal pasangan calon dari jalur perseorangan sudah ditutup pada Juni kemarin dan tidak ada yang menyerahkan. Sehingga, tidak ada yang memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri,” ujar Robiyan.

Sedangkan dari parpol atau gabun­ gan parpol telah mempunyai salah satu syarat berupa perolehan kursi di DPRD atau perolehan suara sah pada saat Pemilihan Legislatif 2014 lalu.

Dalam sosialisasi ini, lanjut dia, seluruh perwakilan partai politik yang hadir telah bisa menerima dan memahami alasan di balik

dilakukannya perpanjangan masa pendaftaran. “Mereka juga menya­ takan telah memahami syaratsyarat yang diperlukan untuk mendaftarkan pasangan calon.

Ketua Pengawas Pemilu (Pan­ waslu) Surabaya Wahyu Hariyadi menyayangkan situasi yang sedang ter­ jadi pada Pilkada Surabaya tahun ini.

Tidak adanya calon lain selain pasan­ gan Risma-Whisnu menjadi kenyataan yang menyedihkan. “Situasi ini sangat menyedihkan bagi kita semua. Masak Surabaya kalah dengan daerah lain.

Kami mohon dengan hormat kepada parpol agar Pilkada bisa berjalan sep­ erti seharusnya,” katanya.

Wahyu meminta kepada parpol agar menindaklanjuti sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Kota Surabaya terkait perpanjangan masa pendaf­ taran calon wali kota dan wali kota dalam Pilkada 2015. “Jangan sampai Pilkada ditunda sampai 2017. Semo­ ga parpol menindaklanjuti sosialisasi yang dilakukan oleh KPU hari ini (kemarin, red), ”tambahnya. n geh

Gubernur Jatim Apresiasi Banyaknya Penghargaan Lingkungan Hidup l Sambungan hal 1

waduk, kondisi lima sungai utama di Jatim juga masih normal. Sungai Brantas misalnya, saat ini masih normal dan mampu menyokong tujuh waduk yang ada di sepanjang aliran sungai tersebut.

Begitu juga Sungai Bengawan Solo saat ini juga masih normal dan mampu mengaliri 10 waduk. Sungai Pakelan Sampean juga masih mampu men­ galiri dua waduk. Sedangkan Sungai Madura juga masih mampu mengaliri satu waduk. “Sebanyak 197 embung geomembran yang ada juga masih berisi air semuanya,” kata dia.

Sementara itu selain mengandalkan air dari sungai, waduk dan embung, BPBD Jatim juga telah minta BPBD kabupaten/kota menjalin kerjasama dengan PDAM di masing-masing daerah untuk melakukan droping air di daerah-daerah kantong kekeringan.

“Kita juga melakukan droping air seminggu tiga kali. Kenapa hanya sem­ inggu tiga kali, karena keterbatasan mobil tangkinya. Cara droping air itu, nanti kabupaten/kota mengambil air dari PDAM, kemudian diklaimkan ke Pemprov Jatim untuk pembayaran­ nya,” jelasnya. n hil, iib, rac

tahun ini diprediksi kekeringan terjadi pada 24 kabupaten. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2014 kekeringan hanya terjadi pada 23 kabupaten. Tahun ini bertambah pada 7 desa di Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.

Sejumlah kabupaten yang men­ galami kekeringan diantaranya, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Pacitan, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Bojonegoro,Tuban, Lam­ ongan, Gresik, dan seluruh kabu­ paten di Pulau Madura. Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan me­ nyiapkan bantuan mulai 4 Agustus hingga Oktober. “Kami alokasikan anggaran Rp 3,3 miliar untuk men­ gangkut air 3 kali dalam seminggu,” katanya.

Anggaran tersebut untuk me­ masok air bersih ke 24 daerah yang berpotensi mengalami kekeringan.

Pemprov Jatim akan melakukan dropping air bersih tiga kali seminggu ke lokasi yang benar-bernah membu­ tuhkan. “Kondisinya belum sampai kering, namun langkah ini untuk mencegah kekeringan yang predik­ sinya musim kemarau bisa mencapai enam bulan tahun ini,” ujarnya.

Ia mengatakan, mengenai pe­ nyediaan air bersih masyarakat yang kesulitan air bersih untuk daerah yang berjarak tiga km dari pusat kota menjadi tanggung jawab kabupaten/kota. Sedangkan untuk yang berjarak lebih dari tiga km menjadi tanggung jawab provinsi.

“Bantuan dilakukan mulai 4 Agustus hingga bulan Oktober untuk men­ gangkut air bersih ke daerah lebih dari tiga km dari pusat kabupaten tiga kali

seminggu. Jangan sampai masyarakat yang kesulitan air bersih di musim kering ini membeli air, tetapi harus didrop air. Pemerintah harus hadir membantu masyarakat,” katanya.

Sedangkan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jatim Bambang Sadono menambahkan, pada peringatan HLH sedunia 2015, Jatim mendapatkan 38 penghargaan tingkat nasional. Dari 90 penghargaan Adiwiyata tingkat nasional yang diberikan pemerintah pusat, 29 diantaranya diraih oleh SMP/SMA asal Jatim. Kemudian dari 11 penghargaan Kalpataru, 4 peng­ hargaan diraih oleh pengabdi ling­ kungan Jatim, serta 5 kabupaten/kota mendapatkan penghargaan Status Lingkung­an Hidup Daerah (SLHD), yaitu Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.

Rangkaian acara peringatan HLH di Jatim dimulai sejak 28 Juli yang diisi dengan kegiatan kemah hijau, perlom­ baan yang bertemakan lingkungan hidup, pameran yang diikuti oleh 40 instansi pemerintah swasta maupun masyarakat.

Sementara itu Bupati Pasuruan Muhammad Irsyad Yusuf menam­ bahkan, Kabupaten Pasuruan telah melakukan peringatan HLH pada 10 Juni lalu di lapangan Ka­ liandra, Kecamatan Prigen. Pem­ kab Pasuruan berkomitmen untuk menjaga dan melindungi kualitas lingkungan hidup yang lebih baik.

Tahun ini Kabupaten Pasuruan mendapat penghargaan bidang ling­ kungan hidup dari Presiden RI, yaitu tanda jasa Satya Lencana Lingkungan Hidup yang didapat oleh Mukarim, Adiwiyata Mandiri yang diperoleh oleh SMPN 1 Pandaan dan SMPN 2 Winongan. n rac, hil

satu orangtuanya sudah meninggal dunia. Lalu yang kedua penghasilan orangtua di bawah satu juta atau minimal 750 ribu rupiah,” terangnya saat ditemui Gedung Student Centre Kampus C Unair.

Calon mahasiswa ini juga harus mem­ bawa berkas seperti foto keluarga dan foto tempat tinggal. “Kami juga ha­rus selektif ke­ tika berhadapan den­ gan mereka yang akan diinterview,” tambah­ nya. Trias meng­a kui, ketika interview calon mahasiswa harus bisa menahan emosi dan em­ pati. Ini agar verifikator yang mewawancarai tidak ikut hanyut dalam cerita mereka. “Karena ada yang baru duduk, cerita terus nangisnangis. Kan kita jadi harus menenangkan dia,” ungkapnya.

Para mahasiswa ini sebelumnya juga mengikuti ujian tulis SBMPTN bersamaan dengan pendaftar non Bidik Misi. Perlu dike­ tahui, tahun ini Unair tidak membatasi jum­ lah Bidik Misi yang mendaftar. Jumlah pendaftar yang masuk mencapai 830 calon ma­ hasiswa. Sebanyak 258 di antaranya mengikuti jalur SBMPTN dan 572 lainnya mengikuti jalur SNMPTN. Wakil Rektor II Unair Prof Syahrani

menambahkan, maha­ siswa Bidik Misi ini selain diverifikasi kon­ disi ekonomi, mereka juga akan mengikuti tes ketunaan. “Mahasiswa Bidik Misi ini akan dibiayai Dikti dengan anggaran setara Uang Kuliah Tunggal (UKT) golongan tiga,” tutur Syahrani.

Salah satu peserta yang mengikuti veri­ fikasi tersebut ialah Ragil Setia asal Kota Pahlawan. Alumnus SMKN 5 Surabaya ini hanya butuh waktu 10 menit untuk menjalani interview dari tim veri­ fikator. Ragil mengaku, telah ditinggal ibunya sejak duduk di bangku sekolah dasar. Selama ini dia sendiri yang membiayai kehidupan­ nya dan bapaknya yang sedang sakit di rumah.

Ia mengaku sejak seko­ lah ia juga bekerja.

“Waktu sekolah saya nyambi kerja di tempat saya magang, pabrik minyak goreng,” ung­ kap anak terakhir ini.

Calon mahasiswa yang ambil jurusan Teknik Industri Hasil Pangan ini mengaku juga bekerja sebagai pelatih Paskibra (Pasu­ kan Pengibar Bendera) di SMP Ipiems Sura­ baya. “Kalau lolos Bidik Misi ini ya saya tetep kerja. Walaupun uang kuliah gratis, tapi kan buat biaya hidup juga butuh uang. Bagaima­ na kalau nggak kerja,” pungkasnya. n tam

Dinas Pendidikan Jatim Targetkan 50 Laboratorium Ritel SMK l Sambungan hal 1

Laboratorium Ritel tersebut merupakan hasil kerjasama antara SMK Bisri Syansuri dengan PT Sumber Al­ faria Trijaya Tbk (Alfa­ mart). “Saya memberi­ kan apresiasi positif program Alfamart Class di SMK Bisri Syansuri.

Karena hal itu bisa me­ nambah skill pelajar,” ujar Gus Ipul.

Sebelumnya Gus Ipul juga memberikan samb­ utan secara khusus. Dia mengatakan bahwa ke­ beradaan SMK sangat dibutuhkan. Pasalnya, lulusan SMK sudah dibekali dengan keahl­ ian khusus dan ketika lepas dari sekolah sudah siap untuk kerja.

Dalam kesempa­ tan itu, mantan Ketua Umum GP Ansor ini diberikan kesempatan untuk memotong pita sebagai tanda dibukan­

ya Laboratorium Ritel.

Selain itu juga pemo­ tongan tumpeng sebagai bentuk tasyakuran.

Sementara itu, Branch Manager PT Sumber Al­ faria Trijaya Tbk Ma­ lang, Dwesti Suhascaryo mengatakan Alfart Class di SMK Bisri Syansuri merupakan yang pertama di Jombang dan ketiga di Jatim setelah SMK PGRI 3 Malang serta SMKN 1 Geger Madiun.

Melalui program tersebut, lanjutnya, pihaknya ingin menum­ buhkembangkan minat masyarakat terhadap dunia ritel melalui pros­ es pembelajaran yang aplikatif. “Program ini juga sebagai bentuk kepedulian perusahaan di bidang pendidikan.

Tujuannya, mencipta­ kan lulusan SMK yang siap bekerja sesuai ke­ butuhan yang disyarat­ kan oleh Alfamart,” ka­ tanya. n rur

6 Bulan Istri prajurit TNI AD Ajari Baca Tulis Warga Batumarmar l Sambungan hal 1

TNI AD ini mengajari warga buta huruf di sejumlah pelosok desa agar bisa membaca dan menulis. Dan hasilnya cukup menggembirakan.

“Ada sebanyak 100 orang warga pedesaan yang sebelum­ nya tidak bisa membaca dan menulis, kini sudah bisa baca

tulis,” kata Ketua Persit KCK Cabang XLV Kodim 0826 Ny Arie Mawardi, Kamis (30/7).

Ia menjelaskan, ke-100 orang itu merupakan warga Desa Bujur Timur, Kecamatan Batumarmar. Mereka bisa membaca dan menulis, setelah mengikuti program keaksara­ an fungsional selama 6 bulan yang digelar Persit Kartika

Chandra Kirana, bekerjasama dengan Pemkab Pamekasan dan Pemprov Jatim.

Program pemberantasan buta huruf ini, mulai min­ ggu pertama Februari hingga minggu keempat Juli 2015 dan dibagi dalam 10 kelom­ pok. “Jadi masing-masing kelompok hanya membimbing sebanyak 10 orang, sehingga

hasilnya bisa maksimal sep­ erti ini,” kata Arie Mawardi.

Arie Mawardi menjelaskan, selain karena merupakan kewajiban, para istri prajurit TNI juga merasa terpanggil untuk membantu memberan­ tas warga buta huruf di Pame­ kasan, sebagai upaya untuk memajukan Pamekasan.

Sebab, salah satu indikator

kemajuan sebuah daerah adalah tidak adanya warga yang buta huruf, selain tingkat ekonomi dan kesehatan yang memadai.

Program buta huruf yang digelar para istri prajurit TNI di Desa Bujur Timur, Keca­ matan Batumarmar kepada 100 warga itu ditempatkan di rumah tokoh masyarakat set­ empat, yakni Ustad Salawi. *

12

Jumat Legi, 31 JULI 2015

Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur Peringatan Hari Lingkungan Provinsi Jawa Timur 2015 Di Taman Candra Wilwatikta, Kabupaten Pasuruan

Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo SH MHum didampingi Bupati Pasuruan dan Kepala BLH Jatim memukul kentongan menandai pembukaan hari lingkungan hidup sedunia.

Gubernur Jatim bersama Direktur Ecoton Prigi Arisandi yang turut mendukung adanya suaka ikan.

Gubernur Jatim saat mendengarkan pemaparan pengolahan limbah dari Semen Indonesia.

Tidak Hanya Mimpi, Jadikan Sebuah Gerakan Dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur 2015, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH MHum menginginkan ke depan dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup tidak hanya sebatas pada mimpi seperti tema Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yaitu menjadikan sebuah gerakan dalam melakukan aksi nyata.

S

ebelumnya, tema tema Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yaitui “ Mimpi dan Aksi Bersama untuk Keberlanjutan Kehidupan di Bumi” yang telah ditetapkan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Dunia atau United Nation Environment Programme (UNEP) yang selanjutnya ditindaklanjuti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan hingga BLH Provinsi Jawa Timur.

“Saya usulkan ke depan tidak hanya sebuah mimpi tapi sebuah gerakan aksi nyata agar bumi ini tetap berkelanjutan atau sustainable. Salah satunya dengan menjaga lingkungan diantaranya hutan harus selalu dilindungi,” kata Gubernur Jatim, di Taman Candra Wilwatikta, Kabupaten Pasuruan, Kamis (30/7).

Menilik hal itu, Kepala BLH Jatim, Ir Bambang Sadono MM mengatakan, adanya usulan tersebut maka nantinya pihaknya akan mengevaluasi sehingga ke depannya akan menjadikan kegiatan lingkungan hidup yang efektif dan efesien dalam memberikan pembelajaran kepada sekolah-sekolah.

“Temanya yang menentukan pemerintah pusat berpedoman pada UNEP. Nantinya

Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo SH MHum menyerahkan penghargaan pada acara Hari Lingkungan Hidup Sedunia Provinsi Jatim di Taman Candra Wilwatikta Pandaan Pasuruan (kiri).

Gubenur Jatim didampingi Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menanam pohon (atas).

kami akan tindaklanjuti. Tapi, pada prinsipnya kami sudah mempunyai evaluasi per kegiatan. Adanya pengalaman ini maka sudah cukup bagus dan kedepan ditata lagi. Sehingga semakin baik dari tahun ke tahun,” katanya.

Dikatakannya, dalam upaya mencari kader

lingkungan juga tidak mudah, dan tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja. Tapi keterlibatan mulai dari masyarakat, dunia pendidikan hingga dunia usaha cukup berarti.

“Apalagi nantinya dengan keterlibatan dunia usaha yang memiliki kepedulian lingkungan

cukup diperlukan. Mengingat saat ini sudah ada perda CSR (corporate social responbility), diharapkan dunia usaha bisa menuangkan CSRnya untuk keberlangsungan lingkungan hidup,” katanya. BLH Jatim kini juga memproritaskan program daur ulang yang mengedepankan

proses ekonomi. “Proses daur ulang dengan membuat seperti bank sampah yang ditampilkan pada pameran sangat menarik untuk diimplementasikan di seluruh Kabupaten/kota di Jawa Timur. Kita akan tingkatkan pembinaan daur ulang ini,” katanya. Q rac*

Meraih Beragam Ilmu Pengetahuan Baru Mengenai Lingkungan Hidup Seluruh Peserta Aktif Ikuti Kegiatan Hingga Akhir Rata-rata peserta kemah hijau mendapatkan banyak hal baru dan sangat antusias mengikuti serangkaian kegiatan Hari Lingkungan Provinsi Jawa Timur 2015, di Taman Candra Wilwatikta, Kabupaten Pasuruan selama tiga hari mulai 28-30 Juli 2015. Misalkan saja, Irvan Alqorni asal SMAN 1 Maospati, Kab Madiun yang mengaku kalau mendapatkan ilmu dari workshop blue economy. “Bahkan kami dapat pengetahuan baru di kemah hijau 2015, salah satunya mendapat dari buku ‘Ensiklopedia anak habat’ yaitu fakta bahwa zebra memiliki insting khusus yang dapat menemukan sumber mata air di daerah yang sangat kering seperti di Afrika. Dengan kemampuan itu zebra dijuluki ‘ penggali mata air ‘. Kami peserta kemah hijau dari SMA N 1 Maospati sangat senang mengikuti kemah ini,” ungkapnya.

Sedangkan Guru SMPN 1 Mantup Kab Lamongan, Nur Ismurtiningsih mengatakan, dalam kemah hijau juga diberikan pemahaman untuk penerapan kehidupan sehari-hari diantaranya dengan menerapkan ‘LISA’ yang merupakan kepanjangan dari kalimat ‘Lihat Sampah Ambil’.

Sementara Imam Hambaliý, peserta Kemah Hijau dari SMAN 12 Kota Surabaya mengatakan, ketika tim kemahnya berkunjung ke stand Semen Indonesia Foundation. Ternyata banyak hal yang baru diketahuinya. “Di industri ini sesuai perkembangan jaman berinovasi untuk menjadi yang lebih baik dengan penerapan kerja yang lebih ramah lingkungan dengan cara

membuat minyak jarak untuk dijadikan biodiesel, memanfaatkan limbah kotoran pertanian seperti cocopet, sekam, janggel jagung, dan cacahan dari sampah plastik untuk dijadikan bahan bakar dalam pembuatan semen,” katanya. Dikatakannya, hal ini masih 2% penerapannya untuk menggantikan batu bara dalam proses pembakarannya. Tapi setiap tahun industri semen ini berupaya tiap tahun harus lebih meningkatkan kinerja nya ke ramah lingkungan. “Semoga bisa menjadikan mimpi industri ini jadi kenyataan dimasa depan kelak,” harapnya.

Sementara juga salah satu pemenang lomba daur ulang limbah asal Kabupaten Bojonegoro, Retno Pujiastuti merasa senang mengikuti lomba lingkungan hidup kali ini. “Sebelumnya Kabupaten Bojonegoro belum pernah mengikuti lomba daur ulang limbah. Kebetulan baru mengikuti sudah mendapatkan juara I,” ungkapnya dengan rasa senang.

Kader lingkungan B’Art ini mengharapkan

kedepannya adanya perhatian bersama dalam membangun lingkungan hidup. “Tidak hanya pemerintah, namun juga masyarakat. namun semuanya harus bersinergi. Dari masyarakat seperti kami sebagai kader lingkungan juga perlu perhatian juga dari pemerintah, misalkan adanya pembinaan terhadap kader lingkungan,” katanya.

Ditempat yang sama, Kepala BLH Jatim, Ir Bambang Sadono MM mengatakan, rasa antusias tidak hanya dirasakan seluruh peserta kegiatan Hari Lingkungan Hidup, namun Gubernur Jatim antusias melihat semangat dan menyalami serta berfoto bersama para peserta.

Bambang juga mengharapkan, bagi seluruh peserta hingga peraih penghargaan dan pemenang lomba Hari Lingkungan Hidup akan mendapatkan bimbingan dan pembinaan agar bisa menjadi lebih baik ke depannya. “Peraih penghargaan khususnya nanti akan lebih ditingkatkan dari tingkat provinsi ke tingkat nasional,” ujarnya. Q rac*

Gubernur Jatim ketika mencoba kendaraan bertenaga surya karya pelajar SMK Kab Pasuruan.

Kepala BLH Jatim Ir Bambang Sadono MM menyerahkan sertifikat untuk peserta kemah hijau.

Aksi parikan berisikan sosialisasi lingkungan hidup.

Para peserta kemah hijau sedang mengikuti berbagai kegiatan mulai dari mengunjungi stan pameran, mengumpulkan memilah dan mengolah sampah, hingga membuat peraga sosialisasi lingkungan hidup.

Paduan Suara SMAN 1 Pandaan yang menyanyikan lagi Mars Pasuruan dan Pasuruan gumuyu ciptaan Bupati Pasuruan.