NYLONguys Indonesia / AUGT SEPT 2014

Page 1

165 ITEMS INSIDE THE MENSWEAR BLACKBOX

LABEL UPRISING

COMME DES GARCONS OPENING CEREMONY SUPER DUPER HATS AMBUSH SUPREME VISVIM COS A.P.C

STYLE METHOD

ABIMANA ARYASATYA RAW & EXPOSE AG U ST - SEP T 2014

Rp.39.000.Luar P. Jawa Rp. 45.000.-

LEO THEOSABRATA

OTAK DIBALIK INDOESTRI




010 editor’s letter 011 contributor 012 letter

genius

014 monstrous mind

Bertahan justru menjadi hal yang jauh lebih sulit ketimbang memulai, sementara Monstore terus melaju menghadapi tantangan zaman.

016 the video stars

Kamera VHS di tangan, Uzi menaruh punk stamp di hip-hop.

018 all in the family

From bespoke bikes to morning raves, Brooklyn Kinfolk mempunyai sesuatu untuk semua orang.

020 bleach boy

“Making the worl better one bleach at the time,� bio di Instagram Bleach Project ini memiliki arti yang dalam. Visi seorang Yasir Bawazier tidak sekedar membuat pakaian pria.

022 artsploration

Hidup dari dan untuk seni. Graphic designer sekaligus product designer Agra Satria Widyadhana (28) adalah salah satu yang menjalaninya.

abimana aryasatya fotografi: Narya Abhimata stylist: anindya devy asisten stylist: andandika Surasetja makeup & hair: christina Martha

024 manufacturing master

Mengelola rumah produksi untuk sederet local brand seperti yang dilakukan Tjuk Guritno (30), tentu saja bukan pekerjaan mudah.

hooded sweater, fred perry celana jeans, g-Star Raw

fotografi: andre wiredja, atasan: zara, bodysuit: bass



026 genius news 040 il signor Milano

Milan dan fashion adalah padanan kota dan kata yang tak terpisahkan. Lantas bagaimana cara pria-pria Milan menjalani hari-hari mereka dengan penuh gaya?

041 life of Tokyokun

Hal yang identik dari Tokyo adalah dedikasi dan totalitas. Pun dalam gaya berpakian.

drive thru

042 original recipe

This is mini driving experience: from the original to the new original

taste 046 guy #1: flat white feet

mini driving expirience: foto dok. mini

048 guy #2: play some sock

050 guy #3: mister beanie

052 guy #4: tie a scarf 054 guy #5: hatiquette

056 guy #6: leather way

058 guy #7: case closed

060 guy #8: tassel tale 062 guy #9: bag me up

064 guy #10: cover affairs

066 a special taste

08.14


E XP E R I E N C E NYLON GUYS INDONESIA ON YOUR IPAD leading book stores and news stands. Get your daily fix from these following formats DOWNLOAD THE LATEST ISSUE ON


068 the times they are a-changin’

Penyanyi Ed Sheeran memberikan sentuhan funk di album terbaru lanjutan dari + dengan bantuan rangkaian produser termahsyur.

078 NYLON summer party

079 what a fest!

072 a humble wish

09.14

Lebih dari sekedar menjalankan profesi, Tria Triandesa (29) yakin bahwa seni peran adalah panggilan jiwa.

Sun, sea, and Mayer Hawthorne, trilogi kesempurnaan sebuah party yang tak terlupakan.

Interpol berkumpul kembali untuk album kelima – namun memilih interview secara terpisah. Thanks.

076 (im)perfection of 90s sound

Masih ingat rasanya kaset tiba-tiba berhenti berputar dalam boombox karena pitanya kusut? Atau, adakah yang pernah melakukan trik membekukan kaset dengan pita berjamur (akibat terlalu lama tidak diputar) di dalam freezer supaya bisa didengarkan kembali? Benny Zuniar akan membantu anda mengingatnya.

080 on the record: Hendra RNRM

Dengan drugs, drama dan decade penuh rock & roll tiggal masa lalu, satu kebenaran tersisa: tidak ada yang mencabik seperti Slash.

114 the grassroot project

082 act it until you make it

Tidak banyak yang tahu, selain misteri bergantinya nama, Abimana Aryasatya juga tidak pernah benar-benar merasa ingin menjadi public figure. Namun keadaan berkata lain, dunia akting adalah magnet yang terus menarik dirinya hingga ke titik ini. Menjadikannya lebih bijaksana, memahami hidup dan mnerima masa lalu.

Good Sport.

110 axe factor

features

Turning Japanese.

102 fashion spread

We know we always can count Ismaya Live for exciting music festivals and they did it again on the first ever We The Fest!

074 back in black

092 fashion spread

Ketika anda berpikir, maka aka nada aksi. Ketika ada aksi, maka aka nada reaksi. Apabila anda sekarang menjadi bagian dari aksi pengerakan industry kreatif saatnya anda tahu lebih dalam pemikiran seorang Leonard Theosabrata.

120 high street hits

Musim ini sederet label High Street dari berbagai fashion capital membawa begitu banyak seriously-good-items yang benar-benar patut untuk diburu.

126 shopping list

fotografi: andandika surasetja

radar



Editor-in-Chief Ein Halid Managing Editor Rezaindra O Fashion & Beauty Editor Anindya Devy Fashion Stylist Patricia Annash Writer Andandika Surasetja Web Editor Shinta

editorial assistant Deasy Rizkinanti design

Graphic Designer Haris Juniarto

photographer Sanko Yannarotama interns Natasha Sinsoe, Muhammad Rizky business

Senior Account Manager Nimas Ayu Inawati Senior Account Executive Yopie Traffic Executive Helsa Widya Irawati Gunawan Publishing Manager Rochmadonie Circulation Supervisor Nurmansyah Circulation & Distribution Algonium, Iriansyah, Eko Susilo Subscription Indra Aditya IT Coordinator Hotman Web Coordinator Maria Gadis Event & promotion Arsil Fajar Chairman and Chief Entertainment Officer Julius Ruslan Chief Executive Officer and Group Publisher Denise Tjokrosaputro Associate Publisher Grace Wong Client Relations Director Sistha Alicia Tjokrosaputro

NYLON is published by

PT. NILON MEDIA INDONESIA

Jl. Palmerah Utara 55 Slipi, Jakarta 11910 INDONESIA, Phone: +62 21 5366 7777 , Fax: +62 21 5366 6767

SIUP NUMBER : 01881/10-1.824.51 NYLON guys US Executive Chairman Marc Luzzato Executive Vice President, Chief Revenue Officer, Publisher Dana Fields Executive Vice President, Digital Daniel Saynt Executive Vice President Daniel Saynt Editor-in-Chief Michelle Lee

Editorial Office

110 greene street,suite 607, New York, NY 10012

I N D O N E S I A

Disclaimer Artikel yang dimuat dalam majalah ini telah melalui proses editorial yang berkesinambungan. Isi majalah ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan proses pemeriksaan dan opini publik, dan hanya berfungsi sebagai informasi yang bersifat konstan. Semua materi yang diterima akan menjadi hak milik telah memiliki izin pemuatan foto dari pihak yang kecuali ditetapkan lain. bersangkutan untuk digunakan sesuai keperluan. Hak Cipta & Izin Penerbitan Hak cipta dilindungi. Tidak ada bagian dari majalah ini yang diizinkan untuk dikutip ataupun diproduksi dalam format apa pun dengan atau tanpa sengaja tanpa izin dari perusahaan. Hak cipta 2014

follow us on

contact us

NYLONguys_IND

contact@nylonindonesia.com

NYLON Indonesia

www.nylonindonesia.com

sales@nylonindonesia.com



010

ed letter

fotografi : sanko yannarotama. lokasi: indoestri makerspace

IN.DOES.TRI Bila Anda sudah mendengar tentang A.P.C, Public School, atau SUPREME, maka ini adalah dampak dari perkembangan Menswear yang sangat pesat selama beberapa tahun terakhir ini. Beberapa brand yang dapat memecahkan misteri dalam menciptakan koleksi yang wearable, stylish dan cool. Sebuah keseimbangan formula yang mungkin tidak mudah ditemukan oleh beberapa koleksi pria sebelumnya. Kepercayaan pasar, editor mode dan pebisnis secara keseluruhan juga berdampak positif terhadap bagaimana pria merepresentasikan dirinya di depan publik. Pria menjadi lebih terbuka untuk tampil. Hal ini pula yang menjadi penyemangat bagi pemilik brand lokal untuk mengeluarkan koleksi pria. Di edisi ini NYLONguys membahas tuntas tentang brandbrand high street yang sedang merajai pasar dan pria-pria dibalik industri mode lokal. Berpikir out of the box, adalah sebuah penyemangat untuk tidak hanya terpaku dengan tampilan denim dan t-shirt, walaupun tidak ada yang salah dengan itu. Edisi ini juga ditutup dengan wawancara eksklusif dengan Leo Theosabrata, yang akan berbicara gamblang tentang industri desain secara keseluruhan. An eye opener and a movement. Ein Halid Editor in Chief NYLON & NYLONguys @einhalid


contributor

jagat natha prawira

narya abhimata

Diawali dengan coba-coba membuat artwork di masa SMA, Jagat yang kemudian melanjutkan studinya di jurusan Desain Komunikasi Visual ini selalu punya ketertarikan tersendiri dengan dunia seni, design, ilustrasi dan akhirnya fotografi. Meski sibuk sebagai Freelance Graphic Designer slash Fotografer, EYM dan project @legendarythings for men’s leather goods, we can still catch all of his shots for the whole taste section this month, starting from page 46.

Sesuai dengan ketertarikannya akan unconventional beauty, hasil karya dari Abhi yang dikenal dengan kemampuannya di bidang fotografi dan visual art seperti sudah menjadi candu bagi berbagai brand fashion kenamaan dan visualisasi dalam editorial. Lucky for us, he is in for our cover shoot this month. Since pictures might talk louder than words, catch his amazing work with Abimana for the cover story on page 82.

ananda marissya widya Bermimpi untuk menjadi pebisnis di bidang music and design khususnya di dalam negeri, membawanya ke negeri nun jauh disana. Sudah tepat rasanya bila kami melihat lewat kacamata seorang gadis asal Jakarta, Ica, perihal kehidupan pria di Milan yang identik dengan classy and fashionable things. Sebagai kontributor kami bulan ini let’s see her interpretations of Milanese guys on page 40.

011

rara pradnya nindita Menghabiskan kesehariannya dengan kegiatan perkuliahan di Tama Art University dan sedang merampungkan artwork bertemakan Japanese Fashion Subculture demi gelar masternya, gadis dengan panggilan akrab Rara ini menceritakan dan mendeskripsikan karakter dan gaya ala pria-pria Tokyo yang tentunya menjadi hal menarik bagi kita. Apalagi Jepang dikenal dengan muda-mudi yang seringkali bergaya eksentrik. Read her stories on page 41 for more.

contributor alexander kusumapradja, mentari ofelia,andre wiredja, benny zuniar, thananid thammavijukpond, christina marstha, marina tasha, philea adhanti


012

letter

@brassd0nkey: BD’s Strike Out spotted in @NYLONguys_IND June - July 2014 @JagatNatha: Did some photoshoot as a contributor for @NYLONguys_IND @bosborot: @NYLONguys_IND read my interview “ Hope In Hype “ by @MORALasia & danihuda @Osklen: Sweater Football Series na @NYLONguys_IND. #osklen #osklencollection @Hervi193: @NYLONguys_IND terus gue penasaran kenapa Not for Girls haha

ilustrasi : muchammad rizky


NYLON FACE OFF 2014

Do you have the look and style?

Be our next Icon! Win Cash Prize xt e n th e sti ng r Fo n ca ope

f o l l o w

o u r

facebook.com/NYLONindonesia @NYLON_IND , @NYLONGUYS_IND @NYLON_IND

Download the form at :

w w w. n y l o n i n d o n e s i a . c o m


monstrous mind Bertahan justru menjadi hal yang jauh lebih sulit ketimbang memulai, sementara Monstore terus melaju menghadapi tantangan zaman. Teks: Andandika Surasetja, Fotografi: Sanko Yannarotama


Circa 2009, kita merasakan angin segar dari kehadiran sederet indie label ke industri fashion lokal. Beberapa brand tenggelam dalam lautan persaingan, tapi nama Monstore sanggup bertahan dan terus muncul di permukaan. Sekarang siapa tak mengenal Monstore? Yang menawarkan basic fashion items dengan twist berupa grafis bernuansa scary tales, simbolsimbol, atau satirical statement yang khas. Berbekal ikatan persahabatan, Nicholas Yudha, Agatha Carolina, serta Michael Chrisyanto bahu-membahu mengendalikan kapal Monstore – mengelanakan mimpi-mimpi besar mereka menuju kenyataan. Simaklah catatan perjalanan Monstore yang dikisahkan Nick untuk NYLONguys…

Darimana ide membuat Monstore muncul? Waktu itu

kita sadar bahwa kita masih muda dan masih kuliah, tapi kita berpikir untuk do something more dan menuangkan kreativitas kita di bidang yang kita sukai, which is art. Kita juga terinspirasi oleh buku dari Paul Arden, “It’s not how good you are, but it’s how good you want to be”.

Apa filosofi dibalik nama Monstore? Nama Monstore berasal

dari kata “monster”. Kita sebagai manusia, terkadang bisa dikaitkan dengan monster, yang selain memiliki sifat baik juga memiliki sifat buruk – walaupun dikelilingi norma, budaya atau peraturan dalam hidup, we’re craving to be free. Free to be and to do anything. Jadi Monstore sebenarnya berbicara tentang kita sebagai manusia beserta kehidupan keseharian kita. We are human, we are Monstore.

Bagaimana anda berbagi peran dengan Olin dan Mike? Bisa dibilang saya, Oline, dan Michael punya skill yang berlainan. Saya fokus di bidang yang berkaitan dengan manajemen bisnis sebagai Managing Director, Oline fokus terhadap hal yang terkait pemasaran sebagai Marketing Director, sementara Michael fokus ke soul design dan creative sebagai Creative Director. Apa pengalaman paling pahit yang pernah dialami bersama dengan Monstore? Pengalaman

paling pahit mungkin bisa dirasakan pada tahap permulaan. Saat kami bertiga belum punya skill dan knowledge tentang apa yang akan kita buat. Masih sekedar bermodal visi dan konsep, kami coba untuk mengembangkan Monstore. Ada masanya kami ditipu, ngga tidur mempersiapkan event, jatuh sakit, konflik, dan sebagainya. Tapi kami semua percaya, when the company hits a problem that means we’re on the right track. Monstore is growing.

Lantas, sejauh ini apa pengalaman terbaik yang pernah anda alami bersamasama dengan Monstore? Salah satu momen terbaik bagi saya adalah ketika Monstore memenangkan best booth di brightspot, dari sisi desain seluruh tim Monstore mengerjakan booth dengan konsep hand drawn, pengerjaan memakan waktu 2 hari. Dari sisi desain, bagaimana selama ini Monstore menemukan ide untuk membuat produk baru? Ide selalu muncul setiap hari. Dari kehidupan sekitar kita juga melalui proses menggabungkan ide. Proses kreatifnya, setelah brainstorm dan saling melempar ide, kita membuat mock up dan menambahkan twist berbeda untuk setiap koleksi. Membuka flagship store merupakan langkah yang terbilang sangat berani bagi local brand, apa yang mendorong kalian berani melakukan hal tersebut?

Kami memberanikan diri membuka “Embrio” sebagai flagship pertama di Kemang yang merupakan cita-cita Monstore sejak pertama kali dibuat, Setelah research untuk menemukan lokasi yang yang paling tepat, kami ingin semua orang dapat merasakan pengalam berbelanja dengan unsur Monstore dalam suatu tempat, tidak sekedar online atau melalui event. Maka toko pertama kami pun buka mulai Desember 2013,

Bagaimana Monstore berpendapat soal tren? Membuat tren atau justru mengikuti? Membuat tren, we don’t follow the trend. Terutama mungkin karena kami condong ke casual outfit,

jadi kita harus punya karakteristik yang kuat. Jadi kita lebih membuat tren daripada mengikuti tren, karena desain yang dibuat Monstore lebih long lasting.

Banyak yang belakangan merancang produk dengan desain yang sekilas terlihat menyerupai Monstore. Bagaimana tanggapan kalian? We can say that we are proud. Dengan banyaknya followers berarti kita telah

menginspirasi banyak orang dan menantang kita buat create sesuatu yang lebih baru lagi.

Apa rencana terdekat Monstore saat ini? Kita bakal

buat toko baru, di Kota Kasablanka, our first flagship store inside a mall. So wish us luck and don’t forget to come around!

Apa yang paling anda rindukan dari momen-momen di awal kelahiran Monstore? Moment kita brainstorm dan develop the brand itself itu seru bgt. Creating something from nothing. Kita buat Monstore dari 0 dengan zero knowledge di fashion & business, jadi kita bener-bener learn everything dan konsepin semua bareng. Experience is still the best teacher! Siapa sosok yang paling ingin diajak berkolaborasi bersama Monstore? Kita ingin

banget berkolaborasi dengan seniman seniman dunia seperti Yayoi Kusama, karena Monstore dikenal sebagai brand yang mengangkat art sebagai konsep brand nya, so we want to let the world know about us, about how art can be applied to ready to wear fashion too.

Apa impian terbesar anda bagi Monstore? Impian terbesar kita adalah menjadikan Monstore sebagai multi brand. Ngga hanya di bidang fashion, tapi juga mencakup lifestyle, jadi market nya sangat luas, bisa dari art, music, bar, party, furniture and so on. But stick to our characteristic, as Monstore.

DARI KIRI: michael chrisyanto, agatha carolina, nicholas yudha

nylonindonesia.com

015


the video stars Kamera VHS di tangan, Uzi menaruh Punk stamp di Hip-Hop. teks: phillip mlynar. fotografi: Christina Paik

“Technically, kami home-less, tapi sekarang kami pindah ke sebuah mansion seharga 1.6 juta dollar di Hollywood Hills,” kata Gabe dari Uzi, sebuah tim ­music-making dan video-producing yang ia jalankan bersama Mike. Duo mononymous ini telah membuat pertumbuhan yang tinggi selama dua tahun belakangan, in-demand raw VHS mereka membuat Uzi berada di backstage bersama Skrillex dan pada private jet bersama Kid Cudi. As they cruise around Los Angeles today, dalam antisipasi pendakian literal mereka terhadap kemewahan, it’s as if they’re playing out a vignette from a feelgood rags-to-riches tale. Kisah Uzi bermula dengan perpaduan antara entusias muda dan industry happenstance. Gabe (yang tumbuh besar di Los Angeles) bertemu dengan Mike (yang berasal dari Jepang) di universitas di Ohio. Mereka memulai sebuah band dan merekam beberapa video, pertama untuk mereka dan

016

nylonindonesia.com

kemudian untuk artis-artis lain. Video-video tersebut, Gabe berkata dengan rendah hati, “menjadi sangat populer.” Dua kunci event untuk sejarah Uzi: video “Summertime” milik Kreayshawn tahun 2012, dan kontribusi mereka untuk A$AP “Shabba” milik Ferg pada tahun berikutnya. Dilihat bolak-balik,

they offer a primer on Uzi’s visual tick. Pesona video lo-fi rumahan yang Kreayshawn lebih-lebihkan di Hollywood Walk of Fame. Momen Uzi di video “Shabba” berakhir, ketika rekaman cerdik membuka jalan bagi Ferg dan teman-teman bergaya seperti video rap era 80an. Saat menyusun portofolio,

Uzi melanjutkan pembuatan short scene kehidupan malam di Los Angeles di sekitar mereka melalui Twitter—5 detik video orang berbicara atau tersandung di luar klub, dikemas kembali melalui lensa kamera JVC VHS. Pekerjaan Gabe dan Mike merangkul ambiguitas dari memori personal dan membuat orang terkenal terlihat playful: saat mereka merekam Riff Raff mengangkat beban, seakan-akan ia sedang menyemangati dirinya untuk mencoba membeli minuman alkohol untuk pesta di bawah umur, mereka menggambarkan Big Seam strolling around di bandara berbicara dengan kamera, brilliantly blasé. Tekniknya hampir seperti time travele, seperti mereka mengambil para subjek kembali pada waktu ketika mereka menonton grainy footage tentang idola favorit mereka. Duo ini menekankan bahwa masih ada hasil kerja mereka selain menggunakan trik ini. Mike berkata mereka suka menggunakan peralatan tak terduga, tidak harus retro technology—kamera VHS menjadi sebuah kebetulan yang mereka gunakan saat merekam videovideo pada awalnya, katanya. Mereka jarang melihat kembali video-video yang sudah mereka buat. Gabe berkata mereka telah move-on kepada kamera digital Red untuk merekam. Menganut mental yang selalu bergerak, kreasi Uzi berikutnya fokus kepada kembalinya mereka ke akar music-making dengan rilisnya debut album mereka, VHS World. Mengatakan secara terbuka bahwa musik mereka terdengar “Pop”, Gabe membeberkan bahwa proyek ini akan menampilkan kolaborasi dengan “super A-list artists”. Tapi dalam busana yang serupa kepada menyandingkan para rapper terbaik dengan teknologi video lowbrow (rendahan), tambahnya, “Kami totally indie sekarang dan kami super antiestablishment. Kami telah menaruh album yang akan dibeli label seharga $500.000 untuk disatukan bersama, tapi kami malah melakukan semua itu sendiri. It’s sort of a ‘fuck you’ to the industry.”


the new trendstter Fitur-fitur terbaru yang ditawarkan New Scoopy-FI siap membuatmu menjadi seorang trendsetter. Teks: Rezaindra O. Fotografi: Michael Cools. Pernahkah Anda mengalami kesulitan dalam menemukan motor Anda yang tengah diparkir diantara puluhan bahkan ratusan motor lainnya di sebuah parking area? Tenang saja, permasalahan itu sekarang ada solusinya. Skuter matik terbaru dari Honda, New Scoopy-FI melengkapi desain barunya yang metro stylish dengan fitur canggih Answer Back System yang mempermudah dalam mencarui posisi motor di tempat parkir. Cukup dengan menekan tombol remotenya, New Scoopy-FI akan memberi respon dengan suara dan lampu sein untuk memberi tahu dimana dia berada. Tidak perlu bingung lagi, problem solved! Selain itu, New Scoopy-FI siap memberikan pengendaranya rangkaian pilihan warna dan stripping baru yang dilengkapi teknologi dan beragam fitur paling inovatif. Skuter matik ini menggunakan teknologi injeksi kelas dunia PGM-FI, yaitu mesin SOHC 110 cc berpendingin kipas dengan teknologi pembakaran bahan bakar sempurna sehingga lebih bertenaga dan irit bahan

bakar serta ramah lingkungan dengan standar emisi EURO 3. Inovasi milik Honda lainnya yang diterapkan pada New Scoopy-FI ini juga terlihat pada Lampu depan proyektor. Ini adalah skuter matik pertama di Indonesia dengan lampu proyektor yang otomatis menyala saat mesin dihidupkan. Di rem-nya terdapat tuas pengunci rem, ini berfungsi untuk mencegah motor loncat saat mesin dihidupkan dan membuat lebih nyaman saat berhenti di tanjakan atau turunan. Ada juga Panel Pintar, yaitu pengaman kunci kontak bermagnet untuk mengurangi resiko pencurian, dirancang terintegrasi dengan tombol pintar untuk memudahkan membuka jok, and last but not the least, fitur Standar Samping Otomatis membuat mesin tidak dapat dinyalakan saat standar dalam posisi turun sehingga mengurangi resiko pendara lupa menaikkan standar. Rasarasanya tidak ada yang kurang dari New Scoopy-FI ini, sophisticated, stylish and eco friendly, it’s definitely the new trendsetter in scooter world.

Fitur canggih New Scoopy-FI yang akan memberitahu dimana posisi parkir Scoopymu dengan respon suara dan lampu sein yang menyala ketika tombol remote pada kunci motor Scoopy dipencet. Just a click away and beep‌beep‌ How cool is that? stylist: anindya devy. asisten stylist: patricia annash. makeup artist: canti valencia. model: paulo & indila @ 21MM.


“Saat pertama kali kami memulai, kami tidak pernah berpikir akan sampai di mana kami berada sekarang,” jelas founder Kinfolk Ryan Carney. Duduk di sebuah bar dan event space milik Kinfolk ini—yang luas, memiliki geodesic dome yang menarik di Wythe Avenue, Brooklyn—sangat mudah untuk mempercayainya. Sebuah usaha yang baru saja dibangun beberapa tahun lalu saat tiga pemuda mengimpor track bikes Jepang lalu berkembang menjadi suatu brand yang menjadi ‘rumah’ dari menswear line, café, dan event spaces di Tokyo, New York, dan Los Angeles. Dengan janggut yang lebat dan menggunakan cap Kinfolk terbalik, Carney menjelaskan bagaimana pertumbuhan perusahaan ini mencerminkan perkembangan

ATAS: bar dan event space kinfolk yang baru, BAWAH: staff kinfolk, dari kiri: oscar bautista, ryan spoto, mariola costa, jeremiah mandel, jeff oonchitti, do kim, felipe delerme, ryan carney, river the dog, salah mason, manu kondo, jey perie, keith abrams, dan carlos bautista.

all in the family

From bespoke bikes to morning raves, Brooklyn Kinfolk mempunyai sesuatu untuk semua orang. teks: Stefan Marolachakis. fotografi: Brad Ogbonna

018

nylonindonesia.com


ATAS: tampilan toko baru kinfolk di 94 wythe ave, brooklyn. KIRI BAWAH: thom gastelum sedang bekerja di kinfolk cafe. KANAN BAWAH: jeremiah mandel sedang menyapu lantai event space. KANAN ATAS: jeff oonchitti, felipe delerme, jeremiah mandel dan seorang customer di area cafe. mural oleh jeff dan will robbins.

pelosok Williamsburgh yang disebutnya rumah. “Tempatnya sangat sepi saat kami pertama kali mendirikan gedung di sini. Wythe Hotel belum mulai dibangun. Kami tidak tahu kalau Wythe Hotel akan dibangun di sana—kami beruntung. Mereka membantu kami—dan kamu membantu mereka—mengubah daerah sekitarnya. Ini semua bermula saat Carney berhubungan kembali dengan teman-teman lamanya dan sesama Pacific Northwest natives Maceo McNeff dan Salah Mason ketika ia berkunjung ke New York beberapa tahun lalu. Mereka menyadari adanya pertumbuhan track bikes Jepang.

“Kamu bisa membeli sepeda tesebut dengan harga $100 di Jepang dan menjualnya di sini dengan harga $800,” jelas Carney. Lalu berangkatlah mereka ke Jepang, mengitari toko-toko dan garasi-garasi, mencari sepeda yang mereka inginkan ke mana pun. Mereka bertemu dengan pembuat sepeda bernama Shuichi Kusaka, lantas menawarkan kolaborasi, dan mulai menjual line bespoke bicycles, handbuilt di Jepang. Sepeda tersebut menangkap perhatian media dan dengan segera mendapatkan penghargaan “Best Design” dari Wallpaper dan “Leaders of

the Pacl” dari Monocle. Dengan cepat mereka mulai menyadari kebutuhan untuk memiliki showroom di Jepang, dan tibatiba menemukan sebuah bar tua yang mereka ubah menjadi tempat multi-guna. Selama siang hari tempat tersebut menjadi workspace dan showroom. Dan karena pada dasarnya tempat tersebut adalah sebuah bar, mereka tetap menggunakannya sebagai bar pada malam hari. Tidak lama kemudian, mereka mendapatkan sebuah pekerjaan design bersama Nike dan mempertaruhkan uangnya untuk Williamsburgh, menetapkan etos kerja 24-jam seperti yang mereka miliki di

Tokyo. Dan bagaimana dengan ­dome-nya? Well, sebelum tempat di sebelah buka, mereka mengklaim tanpa mengetahui sebelumnya bagaimana mereka akan menggunakan tempat tersebut. “Kami memarkirkan motor kami dan bermain bow and arrows selama tiga bulan sambil berusaha untuk mengetahui apa yang akan kami lakukan untuk tempat tersebut,” kata Carner, sambil tertawa. Mereka akhirnya memutuskan untuk menjadikannya sebuah exhibition space, bar, dan retail outlet. Mereka telah meluncurkan line pakaian pria pada Januari kemarin dan menggunakan sebagian space untuk membuka etalase produk mereka sendiri bersama dengan label-label pilihan dan vintage gear. Sementara itu, bar kembali buka pada May dan telah menjadi rumah bagi art shows, weddings, film premiere, dance nights, one early morning rave, dan beberapa pesta World Cup dengan bantuan dari Victory, jurnal olahraga yang di-publish oleh teman-teman mereka di Doubleday & Cartwright. Bagaimana dengan sepedasepeda yang telah memulai ini semua? “Sampai pada Desember ini, Kusaka tidak akan membuat sepeda lagi,” jelas Carnet, mengadopsi sentuhan gravitas. Sementara usaha yang mungkin telah berjalan dengan sendirinya, hal itu menempatkan roda-roda penggerak untuk sebuah perusahaan yang baru saja menambahkan kota ketiga dalam daftarnya, baru-baru ini memperoleh tempat yang paling ambisius: sebuah 10.000-squarefoot berlokasi di downtown Los Angeles. “They were cool bikes, tapi kita tidak ingin ini imenjadi sebuah cool-kid-exclusive brand,” kata Carney. “Kita menginginkan sesuatu yang lebih inklusif. It’s about family.”

nylonindonesia.com

019


behind

the

brand

bleach boy

special

:

stylish

men

“Making the world better one bleach at the time,� bio di instagram BLEACH PROJECT ini, memiliki arti yang dalam. Visi seorang Yasir Bawazier tidak sekedar membuat pakaian pria. teks : Ein Halid. Fotografi : Dok.Pribadi ilustrasi : muchammad rizky

020

nylonindonesia.com


Sepuluh tahun menggeluti industri mode secara profesional baik di dalam dan luar negeri bukan sebuah pengalaman yang di pandang sebelah mata. Bila dilihat lebih jauh dunia fashion adalah arena bermain yang sangat dekat, sebelum Yasir melangkahkan kaki di Paris, Mexico bahkan India. Pria yang telah mengenyam pendidikan di Bachelor Fashion and Technology di Amsterdam Fashion Institute yang kemudian melanjutkan hingga bergelar Master di Fashion Design and Management di International Fashion Academy di Paris. Yasir merasa bahwa, “Dunia fashion memilih saya, bahkan di saat usia masih muda, saya sudah tahu bahwa akan bekerja di dunia fashion.” “Pengalaman menjadi desainer untuk brand internasional, membuat saya jadi sangat mengerti seluk beluk kesuksesan sebuah brand, namun butuh waktu cukup lama untuk meyakini diri saya sendiri untuk akhirnya melahirkan BLEACH PROJECT," ujarnya

santai. Brand yang lahir di Bali ini, muncul saat koleksi brand lokal sangat semarak namun masih dirajai oleh koleksi wanita. “Memiliki sebuah brand lokal pria, adalah keinginan saya sejak awal dan ini adalah kesempatan bagus. Saya

semakin yakin ketika dunia fashion memberikan penghargaan CFDA fashion Vogue Award diberikan ke brand pria PUBLIC SCHOOL. Brand ini adalah angin segar, “ ujar Yasir dengan semangat. Bila ditanya tentang pedapatnya tentang tren pakaian pria, maka Yasir memberikan pendalaman yang berbeda, mungkin ini visi yang dikaitkan sesuai dengan bio Instagram-nya. Thingking out of the box, dan membebaskan diri dari patokan pendapat orang adalah salah satu revolusi juga. “Saya mengerti bila pria sangat mementingkan kenyamanan dalam berpakaian, itu juga yang

saya berikan pada setiap koleksi BLEACH PROJECT, tapi jangan membatasi diri.” Dan bila ditanya arti fashion buat seorang Yasir, “fashion to me is a freedom of expression, is a creative way of telling people who you are without saying a word. I grew up shy, I learned that I am an introvert, I have so many things that i wanted to say or show to people but it has always been very difficult. Fashion gives me the confidence and it was a way to stand out in the crowd and be a strong individual without shoving it down people’s throat on what you stand for."

nylonindonesia.com

021


brand men

behind

the

artsploration

stylish

hidup dari dan untuk seni. graphic designer sekaligus product designer agra satria widyadhana(28)adalah salah satu yang menjalaninya. teks:andandika Surasetja, FOtografi: Dok.pribadi, ilustrasi : muchammad rizky

special

:

Tak bisa dipungkiri bahwa fashion merupakan salah satu cabang seni, dan disitulah Agra berada. Pria yang tengah berdomisili di Milan, Italia selepas merampungkan studi Master di Domus Academy ini secara konsisten bekerja di ranah desain grafis, termasuk membuat ilustrasi fashion bergaya kontemporer. Sementara itu sebagai product designer, Agra merancang aksesoris unisex dibawah label Ghost Juelerie yang dirintis bersama sang istri, Yasmina Yustiviani yang biasa disapa Yesy. Dan Agra memiliki alasan yang sangat logis tentang mengapa ia perlu berkutat di antara kedua profesi tersebut di satu waktu sekaligus. “Sebenarnya saya ingin menjadi creative director. Tapi untuk menjadi creative director, kemampuan yang baik dalam ilustrasi dan image making sangatlah esensial. Sampai sekarang saya tidak memiliki gaya spesifik untuk ilustrasi yang saya buat, tapi tentu saja saya tahu betul apa yang saya suka dan tidak suka,” beber Agra. Sepanjang karirnya, Agra telah terlibat dengan banyak kolaborasi bersama banyak nama di industri seni dan mode. “Saya

022

nylonindonesia.com

merasa beruntung karena memiliki banyak teman dan kolega di industri majalah dan fashion yang telah menggiring saya pada proyek-proyek menyenangkan,” ungkap Agra bersyukur. Sejalan dengan pernyataan tersebut, Agra dan sejumlah teman baru saja merampungkan rancangan invitation set untuk salah satu Indonesia’s most respectful Couturier yang akan menggelar anniversary show. Sementara itu kolaborasi kreatifnya bersama Yesy, telah menghasilkan banyak “rupa” baru untuk jenis cincin dan kalung dalam rangkaian koleksi yang dirilis secara berkala dari tahun ke tahun sejak 2008.


Bagaimana jika harus memilih satu di antara desainer grafis dan produk? “I love them both. But honestly, creating products seems to be more exciting, because I could actually touch and feel the finished items,” jawabnya mantap.

Describe your personal style! I wear what I

without them I couldn’t see obviously. lol.

Favorite fashion designer? Bernhard Willhem, Henrik Vibskov, Minju Kim, Niels Peeraer, Wonder Anatomie, Alexander Wang, J.W. Anderson, Thom Browne, Iris van Herpen, Raf Simons, Bobby Abley, SanKuanz.

Indonesian guys nowadays? People are more aware of the importance of self grooming and the need of good looks. For me personally, it is a great sign of a better looking generation.

Best comment you’ve ever received? ‘You look

Local fashion scene nowadays? Great

sharp as always!’

enthusiasm!

References? Street blogs, magazines,

Local fashion designer? My best friends,

galleries, Design week, Venice Art & Architecture Bienale, Parco Sempione, and of course Gelato!

books.

Rinda Salmun and BYO.

like

What you can’t go without? My spectacles,

What you love most from Milan? Museum and

nylonindonesia.com

023


brand men

behind

the

manufacturing master

special

:

stylish

Mengelola rumah produksi untuk sederet local brand seperti yang dilakukan Tjuk Guritno (30), tentu saja bukan pekerjaan mudah. teks:andandika Surasetja, FOtografi:Dani huda ilustrasi : muchammad rizky

024

nylonindonesia.com


Sembilan tahun sudah Tjuk Guritno menjalankan usaha fashion manufacturing yang menjadi salah satu mata rantai terpenting dalam industri fashion. Awalnya, Gurit – sapaan akrab bagi pria kelahrian 1984 ini – menjalankan usaha ini bersama empat orang rekanan yang sama-sama ingin hidup mandiri dan memiliki penghasilan sendiri. Itulah yang menjadi alasan, mengapa nama usaha yang mereka dirikan diberi nama Lima Satria. Namun di tengah perjalanan, dengan bermacam alasan satu per satu harus beranjak dari Lima Satria, meninggalkan Gurit dan Mielka Raputra Bardin. Gurit dan Mielka mungkin memang the inseparable dynamic duo. Lebih dari

Describe your personal style…? T-Shirt and denim.

What you can’t go without? Topi. Saya koleksi topi juga, hehe..

References? Dari mana saja, yang penting sih terasa nyaman dan pantas aja.

Favorite fashion designer? Christopher Kane, Marcelo Burlon, Alexander McQueen, Riccardo Tisci

Local fashion scene nowadays? Gila banget! Setiap hari saya terima telepon atau message dari orang berbeda yang mau bikin brand, jadi ada

sekedar rekan kerja, usia persahabatan keduanya bahkan telah melebihi angka dua puluh tahun. Dan Gurit merasa yakin, bahwa kepercayaan adalah satu hal yang membuat mereka dapat terus berjalan beriringan. “Intinya sih kita harus saling percaya dan jelas dalam hal pembagian tugas. Selama ini Mielka yang urus desain dan produksi, saya yang gencar promosi dan jualan. Ya mungkin ini keuntungan juga karena kita udah berteman lama sejak umur 7,” ungkapnya. Setelah tahunan bergelut di bidang manufaktur, Gurit dan Mielka pun lantas tergerak melansir ready to wear label. Maka lahirlah Wellborn, yang saat ini tengah menanjak namanya dengan ciri khas pengerjaan print yang sangat

sekitar 20-30 brand baru per-bulan yang lahir. Tapi jangan salah, banyak juga yang tewas setiap bulan… Artinya memang mudah untuk membuat brand di Indonesia tapi kalo gak diiringi dengan passion ya bakal yang tumbang.

How to start a fashion label? Saya merasa kalau zaman sekarang ini membuat brand itu jadi tren gaya hidup, banyak banget yang selesai kuliah dan ditanya mau ngapain mereka jawab mau punya brand sendiri, bagus sih… Cuman harus digarisbawahi bahwa

detail. Tentu saja, hal ini merupakan sebuah hasil dari pengalaman yang telah teruji. Seandainya harus memilih antara mengelola vendor dan label, kemana kah Gurit akan menjatuhkan pilihan? “Pada dasarnya dua-dua nya hobby sih, jadi itu bukan sesuatu untuk dipilih. Masalah kepuasannya aja yang berbeda. Kalo jadi vendor tuh paling bangga dan senang kalo klien puas akan barang yang kita buat dan sesuai dengan yang keinginan mereka. Kalo label bangga dan puas ketika produk yang kita buat bagus dan bisa diterima pasar. Yang penting keduanya harus diiringi sama passion, karena kalo mikirin bisnis doang sih tunggu aja tanggal runtuhnya aja, hehe…” ujar Gurit berkelakar.

prosesnya sangat serius, ada kualitas yang harus dijaga. Jangan sampai justru jadi boomerang untuk industri fashion lokal secara umum.


[news]

shinning star

Denim brand G-Star RAW kembali meluncurkan koleksi terbaru untuk season AW 2014. Pada koleksi kali ini, you can find well-engineered wardrobe agar semakin tampil keren. Terkenal dengan denim cutting edge yang inovatif, kali ini G-Star fokus kepada dark denim untuk koleksi Autumn/Winter 2014. Mulai dari classic raw denims hingga modern semi-matte versions, variasi yang ditawarkan ada pada hal textures dan materials sehingga akan mudah mendapatkan sophisticated look yang kamu inginkan. Dengan mengkombinasikan velvety Wearlent Bomber dengan matt dark denims, kamu akan mendapatkan style khas G-star modern classic. natasha sinsoe

GENERAL JACKETS From trench coat to parkas and bomber, you name it! G-Star has it all. Terinspirasi dari koleksi klasik yang kemudian di reworks kembali, G-Star memberikan sedikit sentuhan modern pada beberapa detail. Bahan-bahan yang digunakan berasal dari bahan berkualitas tinggi, sehingga akan tahan lama. Dengan removable padding and crafted

026

nylonindonesia.com

quilted versions, G-Star siap menyambut kedatangan musim dingin.

RAW ESSSENTIALS A must have items for you denim lovers! Dengan kualitas premium dan precision engineered yang ditawarkan, pastinya akan menambah keindahan koleksi denim yang sudah kamu miliki. Terlebih lagi, ini semua

diproduksi dengan menggunakan alat tenun tradisional oleh pekerja yang sangat terampil. Whoaaa‌. Bagi kamu yang prefer kepada pre-developed with unique asymmetrical washing, jangan khawatir, G-Star juga memilikinya. Adapula The G-Star Lumber, yang terinspirasi dari pakaian para penebang kayu era pertengahan abad ke-19 di

Amerika, yang tersedia dalam versi raw dan aged, your choice! Berbicara tentang musim dingin tidak bisa terlepas dari knits and sweats tentunya. G-Star menghadirkan knits and sweats in heavy cottons yang terinspirasi dari pekerja kereta api tahun 1940an. So, are you ready to pick your autumn/winter clothes in G-Star, now? We think so!


[news]

u n de niab ly b ritish

koleksi A/W 2014 Fred Perry berpegang erat kepada spirit of originality yang tampak pada the classic use in the button-down oxford shirts dan jacket linings sampai kepada directional paneled shirting dan polo shirt styles.

Dedikasi terlihat dalam penggunaan tartan dalam cara yang modern, Fred Perry menggunakan Murray Tartan, sebuah penghargaan terhadap Andy Murray yang menjadi juara di Wimbledon tahun 2013. Diambil alih langsung oleh Fred, tartan ini kemudian dikembangkan lebih jauh dengan memberikan iconic twin tipping dimensions dan heritage colors mereka. Iconic British DPM camo juga diaplikasikan sesuai dengan silhouettes khas Fred Perry—, shirting dan polo shirts, fishtail parka’s, button-down gingham dan oxford shirts—terdapat kesan DIY terhadap mix and match ini. Black-watch tartan, Stewart tartan dan black Stewart tartans telah disubversi, kontras satu sama lain, bermain dengan oversized abstract scales dan proporsi,

garment-dyed, dan bereksperimen dengan bias-cut dan straight cut panels. Standout knitwear juga hadir dalam koleksi ini dengan oversized color pop twin tippling dan textured paneling. Sementara outerwear klasik telah di-update, Tennis Bomber, Gilet, Tennis Bomber Sweat dan Sport Crew Sweat juga ikut memiliki material baru. Aksesoris-aksesoris pun seakan melengkapi koleksi pakaian. British DPM camo diaplikasikan ke rucksacks, canvas totes, millerain knapsacks, duffel bags dan millerain zip top totes. Begitu pula dengan koleksi sepatu yang juga mengadaptasi British DPM camo. Namun, sentuhan brown leather juga dapat dijumpai. After all, Fred Perry will always gives you a touch of British style. natasha sinsoe

nylonindonesia.com

027


[news]

The Sentry Chrono Story Berikan tempat untuk The Sentry Chrono! Nixon merilis edisi terbatas The Sentry Chrono dalam warna deep blue, dengan highlight baby blue, yang merupakan pertama kalinya dalam palet warna mereka. Seiring waktu, tone warna biru Sentry Chrono akan lebih baik dengan usia, yang berarti, semakin lama Anda memakainya, lebih gelap ia menjadi. Sebuah perubahan dari edisi aslinya, menampilkan gerakan 6 hand chronograph dan 24 jam subdial. The Sentry Chrono tersedia secara terbatas hanya 500 buah di seluruh dunia, dilengkapi dengan kustom nomor dan terukir caseback menandai eksklusivitas dari jam ini. More colorways of The Sentry Chrono— including All Black, Matte Black/Surplus, and Black—tersedia mulai pertengahan tahun ini. shinta Nixon Sentry Chrono LTD details:

Movement: Miyota Japanese quartz 6 hand chronograph with a 24hr subdial dan date placement at 4 hour. Dial: Tampilannya dilengkapi dengan

028

nylonindonesia.com

retail price: Rp 5.460.000

indeks berhighlight baby blue, dan jarum jam unik khusus untuk edisi terbatas, menghitung track detik dan buatan tangan.

Case: Custom deep blue IP plating on 42mm, 100 meter/10 ATM custom solid stainless steel case, hardened mineral crystal, triple gasket crown with enamel fill, stainless

steel screw down caseback dan spring pin lugs. Setiap jam dilengkapi caseback dengan ukiran nomor 1-500 menandai keekslusifan jam ini.

Band: 23-20mm tapered custom deep blue IP plated solid stainless steel 3 link bracelet with stainless steel double locking clasp with micro adjust.


accessories:

[news]

DREAM COLLABO' Oakley Scuderia Ferrari Carbon Black™ Collection, hasil dari kolaborasi antara Oakley dan Ferrari, siap menyambut para fans lokal di gerai-gerai resmi Oakley. Get in now and be ready to feel like a F1 racer.

Jangan heran ketika kamu melihat Kimi Räikkönen dan Fernando Alonso akan memiliki logo Oakley di helm mereka serta memakai kacamara Oaklet Scuderia Ferrari. Pasalnya, kedua perusahaan besar ini—Oakley dan Ferrari—beraliansi untuk meluncurukan sepuluh pasang kacamata, 8 pasang sunglasses dan 2 pasang kacamata prescription. Kejelasan lensa Oakley yang tidak tertandingi plus perlindungan tinggi, memperkuat posisi Oakley sebagai lensa kacamata terbaik di dunia. Menjadikan Oakley sebagai pemenang lisensi resmi untuk kacamata serta distributor resmi Scuderia Ferrari, koleksi ini mengangkat tema highlights warna

merah khas Scuderia Ferrari beserta lambangnya yang terukir dengan laser di sudut lensa, Kedua produk di dalam koleksi ini juga disiapkan dalam Global Fit dan Asian Fit— sebuah pilihan tepat untuk costumer di Asia for the sake of comfort and perfection. Menggunakan karbon fibre sebagai inti pembuatan koleksi ini, tim design Oakley ingin mencerminkan semangat untuk kesempurnaan dan inovasi terdepan di Carbon Blade. Tidak sabar untuk memiliki this super cool collection? Good news, then! Kamu sudah bisa mendapatkannya di toko resmi Oakley. Happy shopping! natasha sinsoe

bold in cold Terinspirasi dengan portrait Kris Knight, GUCCI Men’s Collection for Autumn Winter 2014-2015 kembali dengan desain-desain linear, graphicshapes, yang terdiri dari warna-warna dusty pastels hingga warna monokromatik. Bagi kalian para pecinta leather, GUCCI mengeluarkan koleksi outerwear dan biker jackets yang pas untuk digunakan saat cuaca terasa dingin—dan tentu saja untuk meningkatkan style kamu. Begitu pula dengan koleksi berbahan dasar wol yang akan mengubah knitwear kamu menjadi terlihat seperti sebuah deluxe sweatshirt. Dengan berbagai macam pilihan warna; bold black prefaced by a game of pastels, Robin’s egg, sky blue, dusty pink, pale yellow, sage, dan solid colors outlining crisp volumes, koleksi GUCCI untuk season ini sangat pas untuk menemani keseharian kamu agar terlihat kebih fashionable dan tidak boring karena biasanya saat cuaca dingin melanda, kita hanya menggunakan jacket atau sweatshirt biasa. Tenang saja, koleksi GUCCI A/W juga dilengkapi dengan aksesoris-aksesoris yang keren! Casquette de marin caps yang bergaya bohemian dengan sentuhan sensualitas—dalam bahan kulit dan leather braiding—misalnya. Selain itu, ada maxi duffels atau shoppers dengan burnished bamboo handles. Koleksi GUCCI semakin terlihat sempurna ketika sebuah leather shoes featuring Goodyear construction— monk straps, fringe, dan lace—juga ikut melengkapi koleksi A/W kali ini. GUCCI literally makes yourself be more ready to deal with colder season.

Journey to the Nordic Capitals Kali ini BOSS Menswear terinspirasi oleh landskap Scandivanian—modern minimalism meets casual details—dengan pattern architectural dan warnawarna yang straightforward. Koleksi kali ini berbicara tentang bagaimana kamu bisa terlihat oke tanpa mencoba terlalu berlebihan. Sebuah koleksi yang sangat terkendali penuh, namun dengan potongan yang tetap sederhana, BOSS Menswear menyuguhkan koleksi seperti double-breasted boxy jacket, pinstripe suits dalam graphic-grey wool yang dikombinasikan dengan sweater turtleneck cokelat, dan navy blue abstract painsley prints on a velvet tux jacket. Warna-warnanya juga terinpirasi dari warna yang dominan berada di lingkar kutub, seperti warna putih kapur hingga warna biru laut Arktik dan ungu tua. Selain itu, koleksi aksesorisnya sangat cocok untuk para traveler modern—begitupula dengan koleksi tas dan sepatunya. This collection really shows you how to pull it off! natasha sinsoe

nylonindonesia.com

029


fashion:

[news]

Cali fornication Bagi kalian para pecinta Vans, be ready for this great news! Vans mengeluarkan koleksi terbaru mereka yang kombinasi warnanya terinspirasi dari Old Skool Reissue CA dan Slip-59 CA untuk musim gugur 2014 kali ini. Dua kombinasi material juga ikut bersama dengan Corduroy Mixup, yang meliputi kedua siluet. Sedangkan Old Skool Reissue CA diperhalus sekali lagi untuk pewarnaan Suiting Mixup tambahan. Suiting Mixup edition dari Old Skool Reissue CA pulls its material palette from suit styling, dengan herringbone, houndstooth, dan tweed swatches yang nantinya akan memberi detail pada setiap bagian-bagian yang berbeda dari sepatu tersebut. Slip On 59 CA diberi sentuhan suede dan leather seperti Old Skool Reissue CA. Are you interested enough? Just wait until the collection hits Indonesia Store!natasha sinsoe

diving with style Jam tangan terbaru dari Rolex ini terinspirasi dari ekspedisi DEEPSEA CHALLENGE yang dilakukan oleh James Cameron—ini merupakan bentuk apresiasi kerjasama antara Rolex dan Cameron—di Mariana Trench. Rolex kembali meluncurkan variasi terbaru mereka yaitu Rolex Deepsea with D-Blue Dial. Memiliki fitur kedap air hingga kedalaman sejauh 3.900 meter, tidak heran kalau jam ini cocok untuk para professional diver. Sesuai dengan inspirasi pembuatan jam tangan ini, Rolex Deepsea hadir dengan gradiasi warna biru gelap-hitam— just like the color of deep blue sea. So, if you guys who love to dive, get this watch and stay fashionable yet sophisticated in Rolex Deepsea! natasha sinsoe

must have:

to the moon & back

030

nylonindonesia.com

Terinspirasi dari lompatan para astronot di bulan dengan kondisi tanpa bobot gravitasi, enam tahun lalu Kevin Hoffer dan Eric Avar dari Nike merancang bantalan sepatu bernama Lunarlon yang sangat ringan dan responsif terhadap gerakan kaki kita saat berlari ataupun melompat. Teknologi ini seketika menjadi populer dan telah diterapkan Nike ke dalam berbagai produk mereka. Mulai dari sepatu lari, basket, skateboard, women’s training, men’s training, baseball, tennis, hingga casual shoes. Tahun

ini, Nike merilis seri running shoes terbaru bernama Nike LunarGlide6 dengan teknologi Lunarlon yang lebih stabil dan ringan dari versi sebelumnya. Untuk merayakan peluncurannya, Nike mengundang beberapa media untuk merasakan langsung berlari dengan LunarGlide6 dalam acara Nike Lunar Run Experience bersama para pemenang tantangan Nike+ Run Club tanggal 9 Agustus lalu dengan berlari 10 km di Sentul City. Dengan bobot yang sangat ringan dan nyaman dipakai walau tanpa memakai kaus

kaki sekalipun serta fitur Dynamic Support yang dimaksimalkan untuk performa pemakai, I gotta says, the shoes performs really great. Plus, LunarGlide6 pun didesain dengan gaya colorblock yang menarik dan menjadi a perfect mix of substance and style. Sehabis berlari, para peserta pun diajak menuju Taman Wisata Gunung Pancar untuk menikmati party seru dengan DJ, api unggun, and basically have a great time under the moonlight which sealed the night in top notch. ALEXANDER KUSUMA PRAJA.


(haute

stuff)

[news]

rubber stamp Terus melangkah tangguh di setiap kondisi cuaca dengan menggunakan hybrid rain-boot sneakers dari Converse. Fotografi: Eric Helgas


[news]

Capture the moment Ini bisa menjadi pilihan tontonan yang menarik, apalagi bagi mereka yang mempunyai minat dalam dunia fotografi. HISTORY™, saluran TV yang menyajikan program-program menarik dan informatif, menghadirkan sebuah program orisinil terbaru berjudul“PHOTO FACE-OFF”. Sebuah reality competition yang menampilkan lima fotografer dari Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia dan Vietnam untuk tugas sekali seumur hidup, berupa perjalanan gratis ke New York City untuk memotret beberapa bintang terbesar dunia dan perjalanan ke Canon Photoclinic di Jepang. Untuk membuktikan kemampuannya, mereka harus melewati proses penyisihan yang sangat sulit, yaitu pertarungan tiga babak dengan fotografer handal Justin Mott untuk menunjukkan seberapa jauh mereka akan berjuang guna mendapatkan foto sempurna. Indonesia sendiri diwakilkan oleh Willy Lesmana, seorang pekerja korporat yang juga fotografer amatir asal Jakarta yang merupakan salah satu pemenang Canon PhotoMarathon 2013. Make sure, you don’t missed every single frame of it. REZAINDRA O.

event:

freedom of musical expression 032

nylonindonesia.com

Portico, sebuah restoran serta bar wine dan champagne di Senayan City, menggelar acara musik sebagai bentuk refleksi akan semangat kemerdekaan dan kebebasan. Portico percaya bahwa scene musik Indonesia mendemonstrasikan keberagaman kultur, kreasi musik lokal begitupula dengan influens musik asing. Freedom of Musical Expression hadir untuk merayakan bulan kemerdekaan Indonesia dengan menampilkan musisi-musisi lokal yang bertalenta agar dapat mengekspresikan diri. Artis-artis lokal yang tampil pada malam

itu adalah Glenn Fredly, Dira Sugandi, DJ Cream, dan Kyriz Boogimen. Selain itu tampil pula ‘aRt of tRee—musiknya merupakan perpaduan antara hip-hop, jazz, reggae, rock, elektro, dan dance—yang baru saja merilis album mereka di iTunes. ‘aRt of tRee’ yang diproduseri oleh EQ Puradiredja (Humania) telah menciptakan a great buzz since they’ve started their recording process. Memiliki perpaduan genre musik yang menarik, grup musik ini mendapat cap ‘the next big thing’ dari orang-orang di industri music.


[news]

op e n you r city Sebagai salah satu metropolis dunia dengan kehidupan urban yang kental, Jakarta memang seakan tak pernah kehabisan tempat hangout terbaru dan hidden gems yang menantang untuk dieksplor di tiap sudutnya. Para penduduknya pun telah terbiasa untuk berlomba menjadi yang paling hip dengan mencari tempat-tempat seru untuk kita share di social media masing-masing. Menangkap kecenderungan itu, Heineken mengangkat kampanye Heineken Open Your City yang mengajak kita untuk menjelajah Jakarta dengan cara yang menyenangkan.

Lewat platformdigitalwww.heineken. com/openyourcity, kita bisa menemukan rekomendasi tempat seru di halaman Insider Page dan kita pun bisa sharing rekomendasi kita lewat akun Twitter @WhereNext dan tagar #OpenYourCity yang secara otomatis merekomendasikan tempat populer terdekat hanya dengan mengaktifkan fitur geotag di gadget kita. Sebagai bagian dari campaign ini, Heineken juga meluncurkan botol edisi khusus Heineken City yang mewakili 6 kota besar di dunia yaitu New York, Shanghai, Amsterdam,

London, Rio de Janeiro, dan tentu saja, Jakarta. Botol edisi khusus bertuliskan Jakarta tersebut hanya akan diedarkan di Indonesia dan uniknya, di setiap tutup botolnya terdapat kode unik yang bisa kamu masukkan di situs mereka dan menjawab pertanyaan seputar Heineken Open Your City untuk kesempatan memenangkan one trip of helluva experiences, yaitu berpetualang menjelajah hidden gems di New York City untuk dua orang pemenang. So what are you waiting for? Explore your city and, fingers crossed, see you on the Big Apple! ALEXANDER KUSUMA PRAJA.


(tech)

[news]

bolt PowerPhone

Sony Xperia T3 So you need some gadget to fit in your pocket perfectly, Sony Xperia T3 bisa menjawabnya. Menjadi smartphone berlayar 5.3” tertipis di dunia, Xperia T3 hadir dengan tampilan ramping dan ringan yaitu tebal 7mm dan berat 148g, yang sudah pasti memberi nilai lebih pada minat pecinta gadget. Tidak hanya tipis, ponsel yang didesain dari baja anti karat ini diperkuat dengan CPU Quad core, prosesor 1.4 GHz, keahlian Cyber-shot 8MP pada back dan 1.1MP untuk front camera yang bebas distorsi, serta layar beresolusi tinggi dengan HD TRILUMINOS display dan Mobile BRAVIA Engine 2 untuk performa warna yang tajam dan sempurna. Yang tidak kalah menarik lagi, ketahan baterai dari gadget berjaringan super cepat, 4G ini berisikan 2500 mAh yang didukung dengan battery STAMINA Mode untuk menjaga performa baterai tetap irit. Dengan design premium, material berkualitas tinggi dan performa yang menjanjikan, Sony Xperia T3 siap dipasarkan dengan harga Rp 4.499.000,yang pastinya sesuai dengan budget. Untuk warna, Anda bisa memilih dari ketiga pilihan warna yang modis seperti hitam, putih dan ungu yang vibrant. Pick your fav!Vinny Vindiani

Satu tahun setelah kesuksesan penyedia layanan 4G pertama di Indonesia, Bolt kembali dengan inovasi barunya. Agustus 2014 ini, Bolt meluncurkan unit smartphone 4G yang diberi nama Bolt Powerphone. Bekerja sama dengan dua produsen smartphone: ZTE dari China dan IVO dari Indonesia, Bolt merilis ZTE V9820 dan IVO V5. ZTE V9820 dibekali prosesor Qualcomm Snapdragon 400 Quad Core 1,2 GHz OS Android 4.4.2 (KitKat) RAM 2GB, ROM 8GB Layar 5 inci, resolusi 1280×720 pixel (HD) Kamera belakang 13MP Baterai 2.300 mAh. Sedangkan IVO V5 membawa prosesor Qualcomm Snapdragon 400, Quad Core 1,2GHz OS Android KitKat 4.4.2 RAM 1GB, ROM 8GB Layar 5 inci, resolusi 960×540 pixel (qHD) Kamera belakang 8MP Baterai 2.300mAh. Kedua model dilengkapi dual-SIM, dengan satu slot terisi SIM dari Bolt. Karena kartu SIM Bolt hanya bisa digunakan untuk internet saja, Anda membutuhkan kartu provider lain untuk melakukan panggilan telepon. Bolt Powerphone sudah tersedia di toko dengan harga Rp 3,1 juta untuk ZTE V9820 dan Rp 2,1 juta untuk IVO V5. Tiap pembelian dari masing-masing model juga akan disertai dengan bonus kuota 8GB gratis. Shinta

Lenovo S850 Terinspirasi dari antusiasme para pengguna smartphone terhadap fenomena selfie khususnya di jejaring sosial, Lenovo kembali meluncurkan generasi terbaru dari smartphone seri S yaitu Lenovo S850. Memiliki eksterior serba kaca dengan desain ramping yaitu 8.2mm dan ringan 140g bukan berarti mengurangi performa dari smartphone dengan sistem operasi Android 4.2 ini. Untuk spesifikasi, Lenovo S850 berani memberikan kecanggihan prosesor MTK 1.3GHz quad core untuk performa smartphone yang bebas hambatan, 13MP with flash and autofocus for back camera and 5MP for front camera, dual sim card, layar HD 5” dan keberadaan rangkaian DOit apps untuk mempermudah proses sinkronisasi, anti-virus dan data sharing. Hadir dengan 3 pilihan warna, putih, biru dan pink yang sleek and stylish, Lenovo S850 specially designed for fashion and lifestyle enthusiast, khususnya karena keberadaan kamera beresolusi besar yang mampu menghasilkan sharp image capture serta sharing apps yang lengkap dan praktis. Snap a pic and share it to your social media instantly! Vinny Vindiani

samsung galaxy tab s Ada banyak keunggulan smartphone Samsung yang tertanam dalam tablet terbaru ini. Sebut saja tampilan cover belakang, kombinasi warna yang sama, fitur fingerprint-scanning, dan ketebalannya yang cuma 6,6 mm! Tersedia dalam dua ukuran 8,4 inci dan 10,5 inci, Dilengkapi fitur andalan WQXGA (2560x1600) Super AMOLED display yang memungkinkan penggunanya untuk menikmati ketajaman warna dan memiliki rasio kontras hingga 100.000:1. Memanjakan penggemarmelalui fitur tambahan teknologi layar, Adaptive Display, menyesuaikan tingkat gamma, saturasi dan ketajaman warna sesuai dengan aplikasi yang sedang dioperasikan, temperatur warna lingkungan dan pencahayaan sekitar. Menyesuaikan dengan penggunaan tablet untuk menonton video, Galaxy Tab S dilengkapi memori RAM 3GB dengan 16GB memori internal dan mendukung memori eksternal microSD hingga 128GB. Kapasitas batere untuk ukuran 10,5 inci sebesar 7900mAh dan untuk ukuran 8,4 inci sebesar 4900mAh. FItur Ultra-Power Saving Mode memungkinkan Galaxy Tab S dapat menyajikan hiburan berjam-jam tanpa harus khawatir tentang pengisian ulang baterenya. Shinta

app

DOKU MEMAJUKAN E-COMMERCE DI INDONESIA

034

nylonindonesia.com

Pernah merasa ribet saat kamu sedang ingin bertransaksi online? Nah, untuk memudahkan segala kendala yang ada, DOKU hadir bagi kamu yang menyukai belanja online atau sekedar ingin kemudahan dalam bertransaksi. Terhubung langsung dengan 8 bank di tanah air, Doku menawarkan ragam pilihan pembayaran mulai dari kartu kredit Visa, Mastercard, jaringan ATM Bersama, Prima, Alto, e-pay BRI, Mandiri Clickpay, dan Debit Mandiri, BNI Debit Online serta pembayaran melalui jaringan Alfa Group di 9800 gerai—semuanya dapat langsung terkoneksi ke merchant hanya melalui satu kali proses integrasi. Melalui DOKUWallet—produk e-wallet DOKU yang terbuka untuk semua orang—kamu bisa melakukan proses transfer dana antar pengguna, pembelian pulsa elektronik, dan pembayaran tagihan; sekarang terdapat juga versi mobile apps bagi pengguna Android. Selain itu, ada DOKU MyShortCart yang baru beroperasi setahun namun sangat diminati terlebih untuk segmen Fashion dan Food & Beverages. Dari sisi metode pembayaran elektronik, dapat dikatakan DOKU menawarkan varian yang paling lengkap saat ini. natasha sinsoe


(grooming)

[news]

Ultimate Relaxation Bayangkan betapa indahnya berlibur di pulau dewata dan menyisakan waktu untuk sejenak merelaksasi tubuh anda dengan spa dan facial treatment. L’OCCITANE, yang membuka Spa Venture ke duanya di Bali yaitu, The Bamboo Spa di kawasan Kupu Kupu Jimbaran bisa jadi tempat yang sempurna. Memiliki tema serba bamboo baik pada design interior maupun treatment-nya, L’OCCITANE menawarkan perawatan yang luxurious lewat gabungan keahlian para theraphist profesional dengan berbagai metode tradisional, ratusan jenis essential oil, bahan-bahan natural serta produk perawatan tubuh dari brand L’OCCITANE sendiri. Bila Bamboo Spa merupakan terapi unik menggunakan batang bambu yang mampu melancarkan sirkulasi dan saraf sensorik tubuh demi mencapai relaksasi, anda bisa juga merasakan sensasi instan dari Verdon Vivifying Skincare yang memang ditujukan untuk pria. Penggunaan bahan organik seperti Sea-buckhorn, peppermint dan Genepi yang dikombinasikan dengan massage dengan keseluruhan 75 menit perawatan, mampu menghasilkan stimulasi kulit yang bebas dari toxin. You can actually feel how your skin gets more glowing, moist and re-energized once you’ve done this amazing treatment. Vinny Vindiani the bamboo spa by L’OCCITANE Kupu Kupu Jimbaran, Jl.Uluwatu - Jimbaran, Bali, Indonesia. Ph: +62 361 703 342.

Garni e r ME N Icy Duo Foam Inovasi terbaru dari Garnier yang mampu menjawab dua masalah utama kulit wajah pria yang cenderung kusam dan berminyak. Memiliki dua varian, Garnier MEN Icy Duo Foam sengaja menyatukan dua bahan utama di setiap variannya yang dinilai praktis, khususnya bagi pria yang disibukkan dengan begitu banyak aktivitas. Varian pertama yaitu Garnier MEN Turbo Light: White + Oil Control dengan kandungan Icy Mineralite Complex dan White Clay untuk wajah lebih cerah tanpa kilap, serta Garnier MEN Turbo Light: Double White dengan kandungan Charcoal dan Icy Clay untuk wajah cerah anti kusam. Dengan manfaat maksimal dan sensasi sejuk setelah pemakaian, this two kinds fit perfectly with Indonesian hot weather. Vinny Vindiani

untuk memerangi kulit berminyak. Mereka terinspirasi dari NASA. Mengambil formula dari bintang, bahan yang disebut aerogel, merupakan bahan ultra-ringan sering digunakan sebagai isolasi untuk pakaian ruang angkasa NASA. Struktur molekul Aerogel sangat berpori, berarti meskipun ringan tapi memiliki sejumlah besar permukaan Kulit pria memang memiliki yang menyerap minyak. Dan lebih banyak sebum yang karena begitu hidrofobik, memproduksi kelenjar secara alami luruh dalam air sebaceous, dan panas, cuaca dan menguap bersama lembab membuatnya bekerja keringat dari kulit Anda. lebih. Tinggal di daerah tropis Rangkaian Oil Eliminator dengan matahari bersinar termasuk exfoliating face sepanjang tahun, tentu bisa wash, spray-on toner, dan jadi masalah nyata. Bet your 24-hour anti-shine moisturizer are lucky to have Oil berguna untuk memerangi Eliminator, seri produk terbaru kulit berminyak dan mencegah dari Kiehl yang menggunakan kulit kusam lebih lanjut. teknologi terinspirasi dari NASA shinta

Kiehl’s Oil Eliminator

nylonindonesia.com

035


(chow)

[news]

Surely, Someday + Kitchen

fotografi : dok. eksklusif

when simple is best

this is your cup of tea Apa yang ada di benak Anda ketika mendengar kata Earl Grey atau Green Tea? Secangkir hot tea mengepul untuk dinikmati saat pagi hari? Atau segelas Frappuccino with whipped cream on top? If so, Surely, Someday + Kitchen (SSK) mempunyai pilihan berbeda untuk memanjakan lidah Anda . Didirikan oleh Sun Wahyu pada pertengahan 2011, SSK menawarkan cookies dan cakes dengan rasa baru yang definitely a must try. Heavy influenced from Japanese culture, SSK menawarkan produknya

036

nylonindonesia.com

dengan konsep ala Jepang yang sederhana. Jika Anda mengunjungi website atau instagram SSK, Anda dapat melihat the simplicity through their pictures. “Kita mempunyai filosofi yang selalu coba kita terapkan yaitu N.E.A.R, Nostalgic, Experiment, Approachable and Raw,� Nostalgic memang terlihat dari presentasi yang diperlihatkan oleh SSK. Menu dan kemasan yang simple mengingatkan kita dengan kudapan ala rumahan yang dibuat dengan bahan-bahan berkualitas dan tentu

saja dengan sedikit sentuhan cinta didalamnya. Sepotong pound cake buatan SSK langsung membawa saya bernostalgia sembari mengenang saat-saat saya menunggu kue buatan nenek matang. Experiment dan Raw terbukti dari produk-produk SSK dengan rasa unik dan orisinil yang terkemas dalam simple yet elegant packaging tanpa sentuhan yang berlebihan. Signature menu yang harus dicoba sudah pasti earl grey dan salted caramel cookies, banana cake with

signature crumble, peach and passion fruit tea sable dan lavender tea yang terbuat dari campuran oolong tea leaves, dried lavender flower dan licorice. Based in Jakarta, saat ini SSK hanya melayani online order. Pesanan dibuat beberapa jam sebelum delivery membuat setiap produknya terjamin fresh untuk Anda. Kunjungi www.surelysomedaykitchen.com untuk menu lengkapnya and show your sweeth tooth who’s boss! mentari ofelia.


Morph Coffee

fotografi : dok. eksklusif

P ush es th e Bou n dari es

teks: mentari ofelia

While obsession over coffee grows to a whole different level.

Kebiasaan masyarakat di kota metropolitan yang selalu dituntut untuk bergerak cepat dan dipacu waktu, membuat ritual minum kopi menjadi hal yang biasa dan instan. Kita dapat menikmati Ice Coffee hanya dalam waktu kurang dari 5 menit. Dengan tiap coffee cup dihabiskan per harinya, baik itu dinikmati saat meeting maupun on the go, cerita dibalik sang biji kopi tanpa disadari terlupakan oleh para penikmat kopi di Jakarta. Kualitas bukan lagi hal pertama yang dicari melainkan efisiensi dalam menikmati minuman satu ini. Maka dari itu dua pria bertalenta, Arief Said dan Andrew Tang meluncurkan line of coffee beans dengan nama Morph Coffee ke media pada tanggal 4-6 Agustus 2014 kemarin. “Bisnis kopi berkembang sangat pesat di Indonesia beberapa tahun terakhir dan inilah yang membuat kami percaya diri untuk mendirikan Morph Coffee” jelas Arief. Dengan partisipasi mereka sebagai juri di beberapa kompetisi internasional, Andrew dan Arief bukanlah orang baru dalam

dunia kopi. Pengalaman selama menetap di Australia – negara yang dikenal dengan coffee culture yang sangat kuat – membuat duo ini menyalurkan obsesi mereka terhadap kopi dengan menyediakan biji kopi pilihan dengan rasa dan kualitas terbaik serta ingin memberikan ilmu terhadap pelanggan tentang bagaimana sang coffee beans bisa menjadi satu cangkir minuman yang digemari hampir seluruh orang di dunia. Morph menyediakan 10 macam jenis Arabica coffee dengan perbandingan 80% lokal dan 20% internasional untuk ditawarkan. Setiap biji kopi dipilih secara seksama, diambil dari jenis terbaik pada musimnya sebelum akhirnya dipanggang menggunakan mesin bertenaga gas khusus buatan Portugal, Joper, yang bisa memberikan kopi dengan konsistensi kualitas terbaik kepada para pelanggan. Tidak hanya memperkenalkan banyaknya ragam dari sang biji kopi, Morph juga ingin merubah paradigma masyarakat dengan memberikan cita rasa asli kopi yang

selama ini mulai tertutupi dengan hadirnya ready to drink coffee with syrup-infused. Diperlukan waktu sekitar 9-13 menit untuk memanggang biji kopi dengan cara mengendalikan besaran api dan putaran udara di dalam mesin sehingga kopi dapat masak secara merata luar dalam. Hanya dengan mengandalkan kualitas bii kopi terbaik dan ketepatan roasting yang pas, Morph sangat yakin dapat memberikan kopi yang memiliki cita rasa manis tanpa gula sekalipun untuk pelanggan. Saat ini Morph Coffee dipercaya untuk menjadi pemasok kopi utama di beberapa coffee shop, salah satunya adalah 1/15 Coffee Shop di Jakarta. Selain itu distribusi biji kopi mereka juga telah meliputi Bandung, Surabaya, Bali dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia. Morph juga menyediakan layanan delivery bagi Anda para pecinta kopi yang ingin menyeduh sendiri di rumah, dengan cara melakukan pemesanan melalui website mereka di www.morphcoffee.com.

nylonindonesia.com

037


(chow)

intoxicating experience [news]

Say “hi!” to Japanese izakaya cuisine at the heart of SCBD Jakarta! MOMO RESTAURANT & BAR siap memanjakan lidah kamu dengan hidangan lezat mulai dari special hand crafted cocktail yang menggunakan bahan-bahan terbaik hingga pastry. Mengusung tagline “Eat, Drink, & Momo!”, restoran ini menyediakan makanannya dalam porsi tapas yang cocok bagi kamu yang ingin saling berbagi dengan pasangan makanmu. MOMO RESTAURANT & BAR memiliki 12 signature cocktails seperti Spiced Caipirinha—mengandung SagatabaaCachacha yang di-infused d ­ engan rosemary, vanilla stick, dan cinnamon—lalu ada Grape in Gold—anggur dengan Goldschlager Cinnamon Liquor—dan Yuzu Citrus Fruit yang dicampur dengan Gin. Selain itu dalam hal pastry memiliki inspirasi yang berasal dari nostalgia rasa Bengbeng dan Yakult. Seems fun to try, isn’t it? It’s so fun to know another good place to eat, drink, and be merry. natasha sinsoe

food this:

singaporean delicacy Bagi kamu yang merindukan kuliner asal negara tetangga, Singapura, here’s a good news for you. Bertempat di Howdy Hello Hola Hey Ho, Grand Indonesia West Mall, Singapore Food Festival 2014 siap memanjakan lidah anda dengan berbagai makanan khas Singapura selama satu bulan penuh. Festival yang diadakan pada tanggal 11 September 2014 hingga 12 Oktober 2014 ini menyajikan menu-menu authentic seperti Bak Chor Mee, Laksa, Singapore Hainanese Chicken Rice, Bak Kut Teh, Char Kway Teow, Nasi Lemak, Popiah hingga Singapore Chili Crab yang pastinya menggugah selera. Tidak hanya itu, festival ini juga didukung oleh produsen-produsen makanan kenamaan asal Singapura seperti Yi Kou Wei, Ming Fa Fishball dan Hai’s yang hadir secara personal untuk memastikan otentisitas rasa dari seluruh sajian. Lebih serunya lagi, anda bisa memilih sendiri menu favorit anda untuk kemudian dihitung berdasarkan vote terbanyak dan dijadikan menu tetap di H5 ini. So, no need to go that far to experience such a delicacy. Vinny Vindiani

038

nylonindonesia.com


akira Back Tacos

strawberry martini seared foie gras

akira back

Ditujukan bagi para petualang rasa, restoran keempat milik celebrity chef, Akira Back ini siap menawarkan kreasi kuliner yang inovatif dan berbeda. Restoran terbagi dalam dua area, dining area atau resto untuk non smooking area serta lounge & bar untuk smooking area dan di lantai duanya terdapat VIP area yang terdiri dari 6 ruangan. Interior Akira Back banyak menggunakan unsur kayu dan marmer. Seperti terlihat di langit-langit ruangan yang berbentuk seperti

gelombang air dari kayu. Urusan makanan, mereka lebih senang disebut Innovative Japanese Food, seperti yang kami coba di sore hari itu adalah, Tuna Pizza, Seared Foie Gras dan Akira Back Tacos. Soal rasa? Sudah pasti lezat! Coba Akira Back Strawberry Martini sebagai teman makanan. Menu tersebut merupakan menu andalan resto ini. shinta

Akira Back MD Place Penthouse, Lantai 12 Jl. Setiabudi Selatan No.7, Jakarta 12910 Tlp: 021 – 29040777 W: www.akirabackindonesia.com

space invader :

Eat Fayola! Bali tidak akan pernah kehabisan tempat untuk kita kunjungi, jadi jangan sampai Anda hanya end up di resto, beach club atau bar yang selalu berseliweran di postingan socmed, terlalu mainstream. Sudah saatnya untuk mengeksplorasi kawasan baru yang menyimpan keseruan lainnya, telusuri Gang 14 di kawasan Seminyak dan

Anda akan menemukan sebuah gang yang dipenuhi oleh tokotoko yang menjual baju, jewelry, art & décor, grooming & relaxation, tattoo dan tentu saja makanan. Masuki sebuah café kecil dengan tulisan Fayola di depan kacanya dan Anda akan berada di tempat yang tepat untuk memuaskan perut atau sekedar ingin nongkrong di tempat yang homey. Fayola adalah sebuah café 2 lantai (bagian atas adalah toko) yang memadukan gaya urban, industrial dan vintage, bangunan ini sendiri telah dibangun sejak tahun 1970 namun baru direnovasi dan mulai beroperasi sejak

akhir 2013. Fayola yang buka dari jam 8 pagi hingga 6 malam tidak hanya menyajikan all day Breakfast, Lunch, Smoothies dan kopi yang enak, tapi café ini juga berfungsi sebagai galeri seni kecil yang memajang beberapa art work keren dari seniman dalam dan luar negeri. Pastikan Anda mencoba B.L.T Sandwich (bacon!) yang dipadu dengan Groovy Green Smoothies campuran dari pisang, apel dan bayam. Simply the best! Well, if you’re happen to be in Bali, make sure you swing by at this petite yet awesome café.

For more info and details check out their Facebook page www.facebook.com/ fayolagang14 or Instagram @ fayolagang14. Fayola, JL. Raya Seminyak, Gang14, Block E.

REZAINDRA O.

nylonindonesia.com

039


Il signor milano Milan dan fashion adalah padanan kota dan kata yang tak terpisahkan. Lantas bagaimana cara pria-pria Milan menjalani hari-hari mereka dengan penuh gaya? Teks: Andandika Surasetja, Fotografi: ananda marissya ,Thananid Thammavijukpond

Always groom themselves, party goers, and keep updated with the latest fashion trend adalah tiga hal yang identik dari pria-pria Milan. Dari cara berpakaian, mereka memiliki kecenderungan untuk tampil secara sangat fashionable dan trendy secara harafiah – karena mereka benar-benar berkiblat pada designer’s trend and collection. Dan sama seperti halnya di belahan dunia mana pun saat ini, Milan fashionisto tak

akan lepas dari gadget yang selalu menghubungkannya dengan social media. Hal ini memungkinkan mereka untuk selalu mendapatkan update terkini dari role-model yang mereka kagumi semacam Scott Schuman of The Sartorialist – although he’s not a Milanese, dan mengagumi the infamous fashion and lifestyle bloggers, Chiarra Ferragni. Ada kesan bahwa pria Milan

lebih centil dari standar pria Jakarta, karena mereka sangat memperhatikan fashion. Namun bagi mereka fashion memang menjadi sebuah hal yang mereka pelajari dan menjadi pengetahuan yang terus mereka kembangan. They really aware about who the designer is, the story about the collection, and the story of the designer itself. Maka tak heran jika lantas pria-pria Milan ini akan melakukan semacam eksodus singkat saat Pitti Uomo berlangsung. Sebuah

annual fashion exhibition di Florence yang ditargetkan untuk pria. Lingkup acara ini adalah internasional dan menghadirkan 1090 menswear labels pada tahun ini. Brand yang terdapat di Pitti Uomo sangat beragam, mulai dari unkown brand yang baru muncul sampai brand yang sudah sangat terkenal karena telah berdiri sejak lama. Ajang Pitti Uomo ini juga menjadi momentum bagi berbagai rumah mode yang hadir untuk membanggakan inovasi yang diciptakannya. Seperti koleksi G-Star Raw yang menampilkan busana yang terbuat dari limbah plastik di laut. Pitti Uomo merupakan sebuah perhelatan yang sangat stylish – seluruh pria yang datang ke event ini akan tampil memakai suit terbaik yang biasanya mereka peroleh dari hasil berburu di area Via Montenapoleone, Brera, Department Store (La Rinascente & Excelsior), atau sepanjang jalan Vittorio Emanuele II. Ok, sepertinya anda sudah mendapat cukup banyak clue untuk menjadi seorang Milan sejati!

• Hangout? Via Montenapoleone and Brera • Style Essentials? Sunglasses, suit and tie, both sneakers and dress shoes, fedora hats, scarf for winter • Grooming? Beard • Fashion Label? Z Zegna, Nike, MSGM • Current Trend? Bomber jacket • References? Fashion magazine, fashion blog, designer’s collection • Social Media? Facebook, twitter, instagram. They browse and share through the social media • Event? Milan fashion week, Pitti Uomo • Gadget? iPhone

040

nylonindonesia.com


life of tokyo-kun Hal yang identik dari Tokyo adalah dedikasi dan totalitas. Pun dalam gaya berpakaian. Teks: Andandika Surasetja, Fotografi: Rara Pradnya Nindita

gaya nyeleneh yang seringkali dikorelasikan sebagai ciri khas Jepang itu sebetulnya hanyalah persentase kecil. Sehari-hari, kebanyakan pria di Tokyo bergaya kasual atau salary man; suits up. Sementara itu, bagi mereka yang memiliki higher fashion counsciousness, mereka akan menonjolkan diri dengan personal style tanpa teksesan overdo. Salah satu ciri khas justru muncul pada cara pria Tokyo menata rambut, tak heran jika Work hard, play hard. Adalah deskripsi yang tepat atas gaya hidup pria-pria di Jepang. Tak bisa dipungkiri bahwa alkohol menjadi sesuatu yang penting dalam hidup mereka, mungkin sama pentingnya dengan nasi yang mereka konsumsi setiap hari. Senin-Jumat adalah harihari yang mereka dedikasikan untuk belajar atau kerja saja. Maka pesta-pora pun akan

pecah saat weekend, atau hari libur lainnya. Bagi yang tak suka pergi clubbing, maka kemungkinan besar mereka akan menghabiskan waktunya di berbagai galeri seni yang tersebar di penjuru Tokyo. Secara general orang Jepang memang merupakan apresiator seni, maka tak heran jika antrian panjang mengular di gerbang galeri atau museum setiap akhir pekan. Perihal cara berpakaian,

biaya untuk pangkas rambut di barbershop atau salon di sana terbilang mahal – karena secara kualitas, hasilnya pun dapat dipertanggungjawabkan. Perbedaan yang mungkin mencolok dengan mayoritas pria di Jakarta adalah cara mereka mementingkan aspek-aspek keindahan, maka secara tidak langsung fashion pun menjadi sesuatu yang penting. Maka tak mengherankan lagi… If they are into something, they are total.

• Hangout? Clubber level beginner bisa ke Ageha di Roppongi, atau klub-klub shibuya, seperti WOMB atau Club Asia. Hipsters are going to Trump Room every weekend. Jika ingin yang lebih santai bisa memilih izakaya (bar ala Jepang) di Shibuya atau Shinjuku. Bagi yang orientasinya musik, bar dan gig place di Kichijoji atau Shimokitazawa bisa jadi pilihan tepat. Punya uang lebih? Habiskan malam Anda di Ginza, Aoyama. • Fashion Label? Stussy, OAK, Comme de Garcons, Rick Owens, Yohji Yamamoto. • Current Trend? All-black • References? Magazine, the street! • Event? Fujirock • Social Media? Facebook, twitter, instagram. They don’t know path. • Gadget? Apple's product

nylonindonesia.com

041


042

This is MINI Driving Experience: From The Original to the New Original, Rezaindra O. dari NYLONguys Indonesia melaporkan sensasi


Fotografi: dok. MINI

teks: rezaindra o

Jujur, saya bukan tipe pria yang menaruh banyak perhatian terhadap dunia otomotif. Tapi bukan berarti saya tidak mempunyai sosok ‘dream car’. Sejak mencuri perhatian saya ketika menjadi kendaraan pribadi Rowan Atkinson di serial TV Mr. Bean hingga benar-benar terekam di pikiran saya ketika menjadi kendaraan aksi pencurian Mark Wahlberg dan Charlize Theron di Italian Job. MINI Cooper has officially became one of my ultimate dream cars. Desain, kemampuan dan cerita dibalik brand asal Inggris ini merupakan sebuah obsesi tersendiri bagi para pemiliknya maupun sekedar pengagumnya , seperti saya.

mengendarai seri terbaru dari MINI Cooper langsung dari negeri Gajah Putih.

Kekaguman saya pada MINI seperti menuju titik klimaks ketika beberapa waktu lalu saya mendapat undangan untuk Test Drive dari MINI Indonesia. Mungkin saya belum bisa memiliki mobil ini seutuhnya, tapi setidaknya test drive ini bisa menjadi ‘pancingan’ ke arah situ. Unsur Not Normal memang selalu menjadi DNA dari MINI, that’s why undangan test drive the all-new MINI ini menerbangkan kita ke Thailand untuk merasakan sensasi mengendarai mobil tersebut di sebuah sirkuit balap bertaraf nasional. MINI Indonesia berkolaborasi dengan MINI Thailand merayakan kehadiran the-all new MINI dengan mengadakan ‘MINI Driving Experience: From The Original to the New Original’. Disini, para media dari Indonesia diberikan kesempatan untuk mencoba dua varian model the all-new MINI yaitu MINI Cooper dan MINI Cooper S. “Melalui kegiatan ini diharapkan media dapat merasakan secara langsung keseimbangan antara kesenangan berkendara dan efisiensi bahan bakar yang semakin dioptimalkan, teknologi inovatif, serta pengaturan fungsionalitas kendaraan yang cerdas,” ujar Jodie O’tania, Head of Corporate Communications BMW Group Indonesia. Setibanya di Bangkok, Thailand kami disambut oleh MINI Thailand pada salah satu showroom terbesar mereka yaitu, MINI Millennium Auto Ekamai, showroom ini menjual beragam varian terbaru dari MINI juga terdapat section yang men-display used MINI untuk dijual kembali. Hari kedua, kegiatan dimulai sejak pagi hari, diawali dengan brief singkat dari seorang international driving instructor yang memberikan gambaran besar trip hari itu serta tipstips berkendara sebelum akhirnya melepas kita dengan MINI masing-masing. Saya berkesempatan mengendarai sebuah MINI Cooper S yang didominasi warna merah dan hitam, stylish-classy- bold-strong yet fun, ketika saya duduk di belakang kemudi, seketika itu juga saya seperti menyatu dengan mobil ini. The all-new MINI adalah seri ketiga dari varian MINI Cooper yang sudah di launching pada pertengahan 2014 kemarin. Dilihat dari sisi desain eksterior, all-new MINI menawarkan proporsi yang


teks : rezaindra o

tidak diragukan, siluet memikat dan hal-hal esensial yang superior. Panjang bodinya 3.821 milimeter (MINI Cooper S: 3.850 milimeter), lebar 1.727 milimeter dan tingginya 1.414 milimeter. All-new MINI Cooper S mendapatkan sentuhan sporty yang menjadi kekhasan spesifik model ini dari fitur-fitur seperti kisi-kisi radiator dengan pola menyerupai sarang lebah, strip bemper antrasit, pembuka tambahan di bonet, saluran rem udara yang terintegrasi dalam pasokan udara yang lebih rendah dan apron belakang yang terpisah dengan pipa knalpot yang dipasang di bagian tengah. Selain elemenelemen scuttle samping, kisi-kisi radiator model varian ini kini juga ditambahi dengan logo “S� yang dikelilingi material krom. Kami diberikan kuasa untuk menyetir sendiri mobil ini, dalam artian tanpa ada driving instructor dalam mobil, hanya saya dan seorang teman media lainnya yang akan bergantian menyusuri jalanan dari Hilton Sukhumvit di Bangkok menuju ke Cha-Am sebuah distrik di sebelah Selatan provinsi Phetchaburi, Thailand yang ditempuh dengan jalan darat selama kurang-lebih 3 jam. Selama perjalanan, kita dibiarkan untuk bisa beradaptasi dengan seri terbaru dari MINI yang memang user friendly ini. Apakah sulit? Tentu tidak, statment yang berkata ketika Anda dapat menaklukan jalanan ibukota Jakarta, berarti Anda dapat menyetir dimana saja adalah valid. Ditambah lagi Transmisi the all-new MINI menawarkan moda SPORT dan GREEN disamping Moda MID standar memudahkan kita dalam menyetir. Moda Green berfungsi untuk efisiensi bahan bakar yang cocok untuk berkendara di jalanan ibukota yang padat, sedangkan moda SPORT

044

nylonindonesia.com

adalah pilihan tepat untuk ngebut diatas sebuah free way. Urusan mesin mobil, dua unit daya terbaru menampilkan MINI TwinPower Turbo Technology. All-new MINI Cooper s ini didukung oleh mesin 4 silinder 2.0 liter dengan daya maksimum 192 hp yang melesat antara 4.700 dan 6.000 rpm, menghantarkan torsi maksimum dari 280 Newton meter pada 1.250 rpm. Torsi bahkan dapat ditingkatkan dengan cepat sampai 300 Newton Meter melalui fungsi overboost, hasilnya akselerasi dari nol sampai 100 km/jam dapat ditempuh hanya dengan waktu 6.7 detik, sementara kecepatan maksimum mencapai 233 km/jam. Konsumsi bahan bakar rata-rata MINI Cooper S terbaru adalah 19 kmper liter, dengan tingkat emisi CO2 122g/km (berdasarkan standar tes UNI Eropa). Sementara Interior dari the all-new MINI masih mengawinkan desain garis-garis yang tepat, warna yang memikat serta kombinasi material dan fungsi modern yang menegaskan terhadap kenikmatan berkendara dan atmosfer interior yang premium, semua terlihat lebih canggih dan berkualitas tinggi. Oya, penyisipan kunci yang sebelumnya dibutuhkan, kini tidak lagi. Begitu kunci berada di dalam kendaraan, mesin all-new MINI dapat dimulai dengan menekan tombol start/stop yang terletak di sentral konsol tengah. Puncak dari misi Test Drive ini adalah ketika kita tiba di sirkuit Kaeng Krachan, sirkuit dengan track terpanjang di Thailand lengkap dengan elevasi tanjakan dan turunan, disini kita diperbolehkan untuk mencoba the allnew MINI cooper, MINI Cooper S, (dan MINI Cooper D, mesin, Diesel yang belum dijual di Indonesia) di atas sirkuit yang sesungguhnya.

Setelah kembali mendapat brief singkat dari para driving instructor yang juga merupakan world professional racer, waktunya kami untuk mengambil alih sirkuit dan mengendarai mobil layaknya pembalap sungguhan. Memori dalam ingatan saya seperti mengulas kembali masa-masa kecil ketika duduk di atas mesin arcade game Need for Speed ataupun Daytona. Duduk memegang setir dengan erat, menginjak penuh pedal gas, dan berusaha untuk menajamkan semua indera untuk tetap fokus dengan sirkuit dan rintangan-rintangan yang diberikan di badan jalan. It was so thrilled and excited, just like taking a roller coaster ride, but in a more serious way. Because once you lost your concentration, you might also lose your life!


teks: sanko yanarotama. fotografi :dok istimewa

Haha scary rite!? Thank God, tubuh saya masih dalam keadaan utuh, hanya saja excitement dari mengendarai seri terbaru MINI ini masih tertinggal di jiwa saya, sungguh sebuah pengalaman yang tidak terlupakan. Selepas dari dari Kaeng Krachan kami bertolak ke MINI party yang diadakan hotel De La Paix, Cha-Am untuk mengakhiri test-drive ini. Overall, beberapa point dari check list hidup saya berhasil saya penuhi dari trip ini. Mengendarai mobil di jalanan luar negeri, merasakan kehebatan dream car saya, the allnew MINI Cooper dan tentu saja duduk dibalik kemudi bak seorang professional racer diatas sebuah sirkuit beneran, semuanya checkedchecked-checked!

the all new bmw 4 series BMW kembali menghadirkan series terbarunya yang menetapkan tolak ukur baru dalam keunggulan dan kemewahan dengan menghadirkan dua model berdisain ikonik yaitu Allnew 4 Series Convertible dan BMW 4 Series Gran Coupé. Diluncurkan dalam acara The Colors of Indonesia, sebuah pameran desain interior yang di prakasai oleh ID12, All-new BMW 4 series Convertible dan BMW 4 Series Gran Coupé menampilkan fitur desain yang elegan, tampilan mewah, serta kedinamisan. Angka “4” dari model-model terbaru ini tandai era baru untuk desain coupé yang elegan

dan juga menghadirkan penyempurnaan dalam hal kekuatan, kedinamisan dan teknologi canggih. All-new BMW 4 Series Convertible memiliki penampilan yang unik dan elegan, proporsi seimbang saat atap terbuka, dan dalam tampilan garis atap yang ramping. Model ini juga menyajikan perpaduan sempurna antara tampilan sporty dan elegan. Semua tombol pengatur didesain secara ergonomis di sekitar pengemudi untuk memberikan akses mudah dan optimal ke semua fungsi. Sedangkan Allnew BMW 4 Series Gran Coupé memiliki desain ciri khas menonjolkan keanggunan konsep

berkendaraan yang semakin elegan dan fungsional. Menampilkan fitur pola tempat duduk 4+1, ditambah instrumentinstrumen bulat prominen dengan tampilan panel hitam dan monitor Control Display berlayar-datar yang berdiri bebas. Kedua model ini juga hadir dengan paket M Sport. Paket M Sport ini secara khusus menyoroti karakeristik dinamis yang menonjol, dan paket aerodinamis yang mencakup berbagai komponen bodi seperti apron depan dengan asupan udara besar, bumper belakang dengan diffuser, dan skirt samping dengan desain menarik.


name: homme

Narya Abhimata. plisse, t shirt

color.

age: 28. occupation: Visual Artist. what are you wearing? shoes diemme, topman, jacket sasquatchfabrix, watch g-shock, bag jw anderson porter.

FLAT WHITE FEET Low cut sneakers in solid white

portrait: jagat natha. product: andandika surasetja & natasha sinsoe lokasi : foundry no 8

pants


[1] COMMON PROJECTS, RP 5.700.000 [2] CALVIN KLEIN COLLECTION, RP 4.700.000 [3] SOME ARE THIEVES, PRICE UPON REQUEST, [4] BRANDBLACK, RP 1.900.000 [5] BNV, 1.290.000 [6] SOME ARE THIEVES, RP 1.475.000 [7] NIKE AIR FORCE ONE, RP 1.100.000 [8] ADIDAS ORIGINALS BY OPENING CEREMONY, RP 2.500.000 [9] CREATIVE REACTION, RP 1.100.000 [10] BURBERRY LONDON, RP 4.700.000


the city.

name: Ryoichi Adityo Hutomo. age: 30. occupation: Filmmaker. what are you wearing? Socks Topman, Sandal by Teva, Jacket by Pull&Bear, T-Shirt by Topman, Denim by Pull&Bear, Bucket Hat by Bluesville, Backpack by River Island, Sunglasses by Asos

PLAY SOME SOCKS Rock out with your socks out in

portrait: jagat natha. product: andandika surasetja & natasha sinsoe lokasi : foundry no 8

by


[1] Paul Smith, Rp 210.000 [2] ASOS, Rp 39.000 [3] ASOS, Rp 39.000 [4] ASOS, Rp 39.000 [5] Paul Smith, Rp 210.000 [6] ODD Future, Rp 166.000 [7] ODD Future, Rp 166.000 [8] Stance Bario, Rp 154.000 [9] Paul Smith, Rp 210.000 [10] Happy Socks, Rp 95.000 [11] Happy Socks, Rp 95.000 [12] Vans, Rp 119.000


in the city..

n a m e : R e z a A k b a r . a g e : 2 6 . o c c u p a t i o n : D i r e c t o r O l r a n g e D i g i t a l Ag e n c y . w h a t a r e y o u w e a r i n g ? by Supreme, Jacket by Fred Perry, Cardigan by Kill City, Shirt by The Hundreds, Shoes by Visvim Denim by Dior Homme, Bag by Supreme, Sunglasses by Saint Laurent Paris. boots by river island, bracelets by topman.

MISTER BEANIE Rock out with your socks out

portrait: jagat natha. product: andandika surasetja & natasha sinsoe lokasi : foundry no 8

Beanie


[1] Uniqlo Grey Heattech Knit Gap, Rp 190.000 [2] SSUR, Rp 615.000 [3] ZARA TWO-TONE KNITTED HAT 199,900 IDR [4] New Balance Troy Beanie Hat, Rp 346.000 [5] Brixton Heist Beanie Hat, Rp 384.000 [6] Brixton Charles Beanie Hat. Rp 432.000 [7] ASOS Beanie in Soft Touch Yarn, Rp 154.000 [8] ASOS Tall Beanie, Rp 154.000 [9] ASOS, Rp 154.000 [10] ASOS Super Slouchy Beanie, Rp 192.000 [11] Superdry, Rp 289.000 [12] ASOS Roll Edge Beanie, Rp 154.000


are

you

It can be worn many different ways.

name: Teddy Aang. age: 30. occupation: Entrepreneur. what wearing? Scarf by Journal Standard, Vintage Shirt, Outer b y R u gg e d F a c t o r y , W a t c h b y IWC , J e a n s b y LVC , Shoes by Visvim.

TIE A SCARF Knotted, looped, tied.

portrait: jagat natha. product: andandika surasetja & natasha sinsoe lokasi : foundry no 8


[1] CLAUDIO CUTULI RP 2.450.000 [2] BOB, RP 1.500.000 [3] COSTUME N COSTUME, RP 1.400.000 [4] ASTRID ANDERSEN, RP 2.600.000 [5] ALEXANDER MCQUEEN, RP 2.560.000 [6] DIESEL, RP 750.000 [7] ERNESTO ESPOSITO, RP 2.650.000 [8] ROYAL HEM, RP 1.450.000 [9] ROBERTO CAVALLI, RP 3.700.000


for your head.

n a m e : D h i n o Ag u s t i n o . a g e : 2 7 . o c c u p a t i o n : , business development what are you wearing? topi: the hat club, london , Sweater: ann d e m e u l e m e e s t e r , j o gg e r : Y 3 , s p a t u : p r a d a , j a m : U - B o a t , t a s : givenchy

HAT-IQUETTE A properly dignified enhancement

portrait: jagat natha. product: andandika surasetja & natasha sinsoe lokasi : foundry no 8

consultant.


[1] SUPER DUPER HAT KEITH-BROWN PRICE UPON REQUEST [2] SUPER DUPER HAT ROOSTER-DOVE PRICE UPON REQUEST [3] SUPER DUPER HATCROOK-ANTHRACITE PRICE UPON REQUEST [4] SUPERDUPERHAT ROOSTER-PETROIL PRICE UPON REQUEST [5] SUPERDUPERHAT HOBO-ANTHRACITE PRICE UPON REQUEST [6] SUPERDUPERHATBOHEME-CAMEL PRICE UPON REQUEST [7] ZARA FELT HAT RP.459,900 IDR [8] ZARA COMBINED HAT RP.359,900 IDR [9] ZARA FELT HAT RP.499,900 IDR [10] Uniqlo Blue Wool Felt Hat, Rp 285.000 [11] ASOS Trilby Hat, Rp 351.000 [12]. Uniqlo Purple Wool Felt Hat, Rp 285.000


name: store rolex

& :

co. what are you wearing? Leather jacket saint laurent, fedora brixton, watch :

is your second skin.

Audrio Susanto. age: 26. occupation: co-owner aye d i s y d n e y , t s h i r t : ADYN , j e a n s : a y e d e n i m , s h o e s submariner 16618

LEATHER WAY The leather biker jacket

portrait: jagat natha. product: andandika surasetja & natasha sinsoe lokasi : foundry no 8

thrift


Fred Perry, $95

[1] ZARA, RP 1.399.900 [2] ZARA, RP 1.399.900 [3] SAINT LAURENT, PRICE UPON REQUEST [4] TOPMAN, RP 1.299.000 [5] H&M, RP 899.900 [6] H&M, RP 899.900


name: Gamaliel Tapiheru. Top by H&M, Sweat Shorts

a style statement.

age: 23. occupation: Singer/Songwriter/Artist. by H&M, Shoes by Nike

CASE CLOSED More than protection, it’s

portrait: jagat natha. product: andandika surasetja & natasha sinsoe lokasi : foundry no 8

what

are

you

wearing?


[1] Marcelo, Rp 770.000 [2] Adopted, Rp 1.960.000 [3] ASOS iPhone 5S Case, Rp 154.000 [4] ASOS iPhone 5S Case, Rp 154.000 [5] Dolce & Gabbana, Rp 1.580.000 [6] ASOS iPhone 5S Case, Rp 154.000 [7] ASOS iPhone 5S Case, Rp 154.000 [8] ASOS iPhone 5S Case, Rp 154.000 [9] ASOS iPhone 5S Case, Rp 154.000


name: Budiarso Adi S. what are you wearing? Squares by Blue Label

& Brothers. Pocket

as ordinary business attire for decades..

age: 26. occupation: , Tailoring Consultant at Brillington Shoes by Zara, Jacket by Brillington & Brothers, Shirt and B r i l l i n g t o n & B r o t h e r s , T r o u s e r s b y ASOS .

TASSEL TALE It has been commonly worn

portrait: jagat natha. product: andandika surasetja & natasha sinsoe lokasi : foundry no 8


[1] ZARA, RP 1.399.900 [2] ZARA, RP 1.299.900 [3] ZARA, RP 1.299.000 [4] RIVER ISLAND, RP 1.400.000 [5] TOPMAN, RP 1.299.000 [6] DR MARTENS, 2.100.000 [7] JIMMY CHOO, PRICE UPON REQUEST [8] GH BASS, RP 2.400.000


what are - topman

you wearing? Hat - h&m Pants - pull&bear Socks

stuff with signature style, durability, and great shape.

name: M. A Yendry. age: 20. occupation: Illustrator. Glasses - moscot Backpack - fjallraven kanken Tshirt - muji Shoes - nike by topman.

BAG ME UP Takes care of all your

portrait: jagat natha. product: andandika surasetja & natasha sinsoe lokasi : foundry no 8


[1] ASOS Backpack with Contrast Base, Rp 347.000 [2] Superdry, Rp 674.000 [3] Lacoste, Rp 1.155.000 [4] ZARA RP.899,900 [5] Fjallraven Kanken, Rp 1.251.000 [6] Alexander Wang Explorer Backpack, Rp 12.423.000 [7] Cote et Ciel White, Rp 1.290.000 [8] Cote et Ciel Black, Rp 1.290.000 [9] Hype, Rp 481.000 [10] Vans, Rp 577.000 [11] Herschel Supply, Rp 1.058.000 [12] MALEO, RP 310.000


what

are

to catch up with your stylish self.

name: Jano Sukarya. age: 28. occupation: iPhone Apps Developer, Gardener. y o u w e a r i n g ? P o u c h b y L e g e n d a r y , J e a n s b y A p r i l 7 7 , S u n g l a s s e s b y APC x Super, Watch by A.b.art, Boots by Red Wing, Bracelet from Flea Market.

COVER AFFAIRS It’s time for your tech gear

portrait: jagat natha. product: andandika surasetja & natasha sinsoe lokasi : foundry no 8


[1] Carhartt, Rp 1.373.000 [2] Herschel Supply, Rp 355.000 [3] Herschel Supply (camo), Rp 355.000 [4] Head-porter, Rp 2.390.000 [5] Ted Baker (blue), Rp 769.000 [6] Givenchy, Rp 3.292.000 [7] Cote et Ciel (red), Rp 545.000 [8] ASOS, Rp 231.000 [9] Comme des Garcons, Rp 6.212.000 [10] Balenciaga, Rp 5.857.000 [11] Paul Smith, Rp 3.556.000 [12] Rick Owens, Rp 6.202.000


Siapa yang tak butuh penyegaran? Pun rubrik taste di NYLONguys! Teks: Andandika Surasetja, Fotografi: Jagat Natha


Dan sesuatu yang menyegarkan muncul di edisi kali ini. Secara visual kami mengordinasikannya secara lebih apik. Menggandeng pegiat instagram @jagatnatha a.ka Jagat Nathaprawira untuk melakukan proses produksi foto untuk rubrik Taste. Pun sosok-sosok yang telah kami kurasi dalam sebuah sesi khusus. Sebuah perburuan yang kami lakukan melalui layar ponsel kami selepas editorial meeting di suatu siang yang terik, Editor-in-Chief Ein Halid,

Managing Editor, Rezaindra, dan saya berkonsentrasi penuh mengeksplor instagram users, utuk menemukan 10 yang layak untuk kami angkat ke rubrik ini. Bukan berarti harus berlebihan (tentu saja tidak) atau (apalagi) serba bermerek. Tidak – NYLONguys sama sekali tidak mencari hal tersebut. Yang kami butuhkan adalah sosok yang mampu menafsirkan kepribadian mereka melalui pilihan pakaian yang mereka kenakan.

Menampilkan personal style ketika menjalani kesibukan di berbagai bidang yang begitu mereka cintai. Setelah melakukan pencarian yang sangat serius dalam rimba aplikasi instagram, muncul sederet nama, yang setelah melalui pertimbangan ini-dan-itu diperoleh 10 nama dengan beragam latar belakang profesi, mulai dari fotografer, pengusaha muda, pemusik, ilustrator, hingga apps developer. Mereka adalah Narya Abhimata, Audrio

Susanto, Teddy Aang, M. A. Yendry, Gamaliel Tapiheru, Ryoichi Adityo Hutomo, Reza Akbar, Jano Sukarya, Dino Agusto, dan Budiarso Adi. Sesi foto berlangsung mulai pukull 10.00 hingga 14.00 WIB di area Foundry 8, SCBD – Jakarta Selatan dalam suasana yang begitu cair dan menyenangkan. Ada begitu banyak hasil bidikan Jagat yang amat sayang untuk dilewatkan. Maka inilah apa yang terjadi di belakang foto-foto yang telah Anda simak sebelumnya.



the times they are a-changin’ Penyanyi Ed Sheeran memberikan sentuhan funk di album terbaru lanjutan dari + dengan bantuan rangkaian produser termashyur. teks: Paul Caine. fotografi: david shama


Ferry menuju Pulau Ellis dipenuhi dengan pemenang kontes radio dari berbagai negara yang menggunakan ponco dari plastik murahan dan berkumpul di lantai bawah kapal yang sesak, sembari melaju menuju ujung selatan Manhattan. Hujan deras beserta angin telah turun sepanjang hari, menghancurkan banyak payung dan membasahi para pejalan kaki, yang juga mengancam kelanjutan acara utama: private concert Ed Sheeeran yang dilaksanakan di outdoor stage berlatarbelakangkan pemandangan kota yang memukau. Seharusnya konser ini dinikmati dengan banyaknya street vendor dengan kain piknik yang tersebar diseluruh halaman, akan tetapi ferry mengeluarkan semua penumpang menuju Immigration Museum di pulau itu, dimana mereka menunggu sambil mengantri untuk hot dog dan pretzel lembut diantara fotofoto berwajah muram para penumpang kelas dek tahun 1898. Lalu akhirnya sang hujan berhenti dan memberikan pemandangan malam yang spektakuler, dan para penonton mulai berjalan keluar untuk bertemu dengan penyanyi sekaligus penulis lagu asal Inggris ini keluar dari ruang tunggunya menuju panggung. Sheeran tampil menggunakan loose flannel dan jeans, terlihat seperti bintang rock dengan rambut merahnya yang sedikit basah karena campuran air hujan dan keringat. Seperti biasa, inilah Sheeran dengan gitar akustiknya dan looping pedal yang biasa ia gunakan untuk menciptakan lapisan suara. Ia menyanyikan “Sing,” lagu R&B nya khas musim panas (yang ditulis bersama Pharrell Williams) mengubahnya menjadi nyanyian yang dipenuhi dengan call-and-response parau dengan beberapa falsetto sempurnanya. Selanjutnya,

“tapi saya akan mengeluh jika tidak begitu,” kata Sheeran yang selalu ada sentuhan masochism dipilihan karirnya. Setelah lulus SMA, Sheeran pindah ke London dan tampil di beberapa open-mic panggung, banyak diantaranya tanpa penonton sama sekali. Pujian pertamanya bukanlah dari hit single melainkan video di YouTube yang tersebar diantara mahasiswa kuliah. Dengan jalannya menuju penyanyi terkenal saat ini, Sheeran tak menyepelekan karirnya begitu saja. Ia mengerti bahwa penggemar dengan mudah hilang ketertarikan bahkan seorang megastar akan dengan cepat jatuh dari posisi puncaknya. Sebagai pembuka konser Taylor Swift di Amerika Utara dan Eropa musim panas lalu, ia mendapatkan pelajaran: “Saya tampil

dan Jeff Bhasker. Meskipun + mempunyai dasar yang kokoh akan gitar akustik dan ratapan yang menawan, upayanya di tahun ini jauh lebh besar, bombastik dan menyelam lebih dalam menuju teritori yang funky. “Don’t” mengingatkan kita akan Justin Timberlake atau bahkan Montell Jordan, dan “The Man” dengan genre hip-hop yang menceritakan tentang suatu hubungan yang dihancurkan oleh ketenaran. Tapi bagaimanakah menyanyikan lagu seperti “The Man” atau “The A Team” (menceritakan tentang seorang prostitusi yang kecanduan heroin) dihadapan massa yang rata-rata adalah perempuan muda mengelukan-elukannya – seperti mayoritas penonton di Pulau Ellis kemarin malam? “Saya merasa lagulah yang menyatukan hati orang-orang,” ujar Sheeran. “Anda mungkin akan terkejut jika tahu banyaknya orang yang tidak sadar tentang apa sebenarnya lagu ‘The A Team.’ Mungkin karena mudahnya orang menyatu dengan dengan suasana dalam lagu tersebut. Satu yang saya sadari akan penggemar saya adalah mereka bukan orang bodoh. Jika lagunya bagus dan hasilnya tepat pada sasaran, mereka akan menyukainya, meskipun mereka tak pernah merasakannya..”

“akan Satu yang saya sadari penggemar saya adalah mereka bukan orang bodoh. Jika lagunya bagus dan hasilnya tepat pada sasaran, mereka akan menyukainya” penonton terdiam mendengarkan “The A Team,” megahit yang mengubah Sheeran dari pub menuju penyanyi terkenal kelas Madison Square Garden. Konser ditutup dengan kembang api penuh warna yang menerangi langit malam Brooklyn. Keesokan paginya, saya bertemu Sheeran di salah satu hotel dekat Madison Square Park. Ia keluar dari elevator dengan koper besar bersama dengan para handlers yang dimana salah satunya menuntun kami menuju restoran hotel yang hampir kosong. Harihari sibuk untuk laki-laki berumur 23 tahun ini, yang tanpa berhenti terus melakukan promosi sejak merilis debut albumnya, + (baca “plus”), ditahun 2011. Sekarang dengan album lanjutannnya, x – a.k.a “multiply,” – Sheeran melakukan promosi tanpa henti. “Saya mempersingkat waktu dua tahun promosi menjadi empat bulan,’ jelas Sheeran diantara tegukan tehnya. “Saya tidak pernah menghabiskan waktu lebih dari dua hari dimanapun, dan itu termasuk Australia.” Jadwalnya memang terlihat melelahkan,

070

nylonindonesia.com

di depan 1,6 juta fans dan menjual kira-kira 20,000 album,” cerita Sheeran. “Mungkin Anda bisa melihat kembali ke masa itu dan berkata, ‘Fucking hell – well that’s not working!’ Dan kembali dari semua itu saya bermain di Madison Square Garden dan merilis lagu untuk The Hobbit dan The Fault in Our Stars, saya sadar bahwa tahun lalu saya bukan tur untuk menjual album, tetapi hanya mengamankan posisi saya di permusikan Amerika. Lalu saya kembali ke awal, dan saat ini album saya akhirnya terjual.” Seperti yang Sheeran ketahui, hal yang susah untuk bertahan di posisi puncak adalah menciptakan keseimbangan antara apa yang penggemar inginkan – lagi-lagu umum yang sering terdengar saat ini – dan apa yang fans butuhkan. Karenanya, penyanyi sekaligus penulis lagu ini bermain di zonanya, menggabungkan folk, rap, dan R&B, terkadang menyatukannya dalam lagu yang sama. X tidak merubah formula ini, hanya memberikan sentuhan baru dengan A-list producers seperti Rick Rubin, Benny Blanco,


grooming: sylvester castellano ba-reps. lokasi drift studio, new york.

nylonindonesia.com

071


A HUMBLE WISH Lebih dari sekedar menjalankan profesi, Tria Triandesa (29) yakin bahwa seni peran adalah panggilan jiwa. Teks: Andandika Surasetja, Fotografi: Sanko Yannarotama


Maka pilihan Trisa untuk meninggalkan kehidupan mayoritas pria urban – walking among white collar crowds, working behind the desk in a cubicle, nine to five, repeatedly over the weekdays – bukanlah sesuatu yang mengherankan. Lepas dari jalur kantoran, Trisa segera tancap gas dengan berbekal intuisi untuk mengarahkan masa depan. Dan langkah awal yang diambil sarjana psikologi ini ialah mempelajari cara berakting dengan bergabung dalam Teater Populer. Suatu sore dalam sebuah kedai kopi di kawasan SCBD, Jakarta Selatan Trisa mengambil posisi duduk di hadapan saya dan fotografer Sanko Yannarotama. Senyuman lebar mengembang di wajahnya, jauh dari kesan dibuat-buat, apalagi terpaksa. “Saya jarang banget main ke daerah sini, tadi jadi jalan kaki dari Plaza Senayan ke sini, kirain deket gak taunya lumayan juga, hahaha,” ujarnya enteng sambil tertawa dalam sesi ‘halo apa kabar’. Setelah memesan segelas es teh, Trisa membuka cerita dari circa 2010 dengan setting Teater Populer. Yakni mengenai Trisa yang sangat bersemangat saat berkesempatan untuk berguru pada tokoh panutannya – seorang pemain teater serta film terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, Slamet Rahardjo. Selama workshop di Teater Populer itu pula pria yang lahir dan tumbuh di Kota Bandung ini ditempa kemampuannya oleh Robert Dravin, yang merupakan salah satu acting coach terbaik dunia dari Australia. “Pengalaman di Teater Populer menjadi sesuatu yang luar biasa. Saya merasa sangat beruntung bisa belajar dari idola saya dan acting coach terbaik. Sampai akhirnya ikutan beberapa pementasan di Jakarta dan Surabaya,” Trisa mengenang. Selepas workshop, wajah Trisa pun mulai muncul di layar kaca untuk program film televisi dan reality show di sejumlah saluran TV swasta nasional. Tahapan demi tahapan tersebut akhirnya menuntun Trisa pada film panjang berjudul ‘Selamat

Pagi Malam’ (SPM) yang telah rilis di bioskop pertengah tahun ini. Dalam film besutan sutradara Lucky Kuswandi tersebut, Trisa memerankan tokoh Faisal yang memiliki tiga profesi sekaligus; pramusaji, pengemudi ojek, sekaligus pedagang kerak telor. Bagi yang telah menyaksikan filmnya, tentu sah-sah saja untuk memberi penilaian atas kemampuan akting perdana Trisa di layar lebar. Dan mengetahui tantangan yang dihadapi Trisa selama prosesnya mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan. “Karakter Faisal itu sangat

kompleks dan mengingat cerita ini ditulis sejak 8 tahun lalu, timbul beban dan tantangan tersendiri. Belum lagi karakter Faisal ini ada ‘yang asli’-nya di kehidupan nyata, karena Lucky memang terinspirasi dari orangorang yang pernah dia temui. Kalau dari adegannya sih… Adegan seks! Yang sayangnya banyak kena sensor.” ungkap Trisa. Tentu saja, ini merupakan upaya Trisa untuk berkomitmen atas peran yang diambilnya. Canggung kah? Atau justru menikmati? “Hahaha… Adegan seks dalam film itu sangat teknis. Mungkin saja hasilnya terlihat ‘hot’, tapi pada proses shootingnya justru benar-benar penuh perhitungan. Berkali-kali take, gonta-ganti angle kamera, yah ribet lah,” Trisa menjabarkan perspektifnya. Tanpa batasan halaman, mungkin tulisan ini akan menjadi

sangat panjang. Obrolan sore santai antara saya, fotografer Sanko Yannarotama, dan Trisa membuka banyak cerita soal kepribadiannya. Berikut fakta acaknya, pria yang lahir pada 20 Desember 1984 ini selalu memotong rambutnya sendiri, mengenakan setumpuk gelang di lengan kanan kiri yang juga dibuat sendiri, tidak pergi ke gym tapi melakukan insanity workout (di rumah sambil nonton video), menerapkan pola makan sehat, bermain angklung dan calung saat kecil, fasih berbahasa Sunda, sehari-hari bekerja sebagai marketing untuk sebuah coffee shop, tengah terlibat produksi web-series dan sebuah judul film panjang lagi yang rencananya rilis tahun depan, serta masih berharap dapat beradu peran bersama Slamet Rahardjo. Saya hanya berhak memaparkan, silakan Anda menyimpulkan.

“Adegan seks dalam film itu sangat teknis. Mungkin saja hasilnya terlihat ‘hot’, tapi pada proses shooting-nya justru benar-benar penuh perhitungan. Berkali-kali take, gonta-ganti angle kamera, yah ribet lah.”

nylonindonesia.com

073


back in Interpol berkumpul kembali untuk album kelima – namun memilih interview secara terpisah. Thanks. teks: lucy brook. fotografi: jimmy fontaine

Udara panas di bulan Juni menyelimuti saat saya bertemu dengan Paul Banks di salah satu kafe di Brooklyn, akan tetapi sang frontman ini datang dengan jas hitam rapi tanpa terpengaruh dengan udara sekitar. Kami disini untuk mendiskusikan tentang evolusi di album kelima Interpol, El Pintor, tapi sebelumnya, Banks ingin tahu apakah saya pernah berselancar.

“Jadi,”ujarnya perlahan saat saya mengaku bahwa tidak pernah berselancar. “Ada sesuatu – Zen yang terjadi dan Anda bisa mendapatkan pemikiran seperti, ‘Jika ada hiu yang mau menyerang saya, then he’s the asshole, karna saya hanya disana untuk menikmati indahnya laut.’ Lalu rasa takut Anda akan hilang dan tak ada lagi rasa panik seperti yang Anda rasakan sewaktu kecil.” Lalu Banks mulai berbicara tentang proses pembuatan El Pintor, album pertama Interpol selama empat tahun. Koleksi musik rock yang berani, sinematik, petikan gitar enerjetik bersamaan dengan melodi yang kencang dan tentunya baritone Banks yang sempurna. El Pintor (bahasa Spanyol untuk pelukis dan juga salah satu permainan kata Banks sebagai ‘menang dari Proltien’) juga membawa sang frontman untuk mengambil alih posisi bass untuk pertama kalinya setelah Carlos Dengler keluar dari Interpol tahun 2010. Tahun-tahun setelah kepergian Dengler. Banks dan anggotanya Daniel Kessler (gitar) dan Sam Fogarino (drum) mengadakan tur di banyak tempat, merilis beberapa materi solo, dan untuk Kessler, membuka restoran di

Brooklyn, Bergen Hill. Kendatipun ada rasa sayang yang tulus diantara mereka, Interpol tetap memilih untuk melakukan interview sendiri-sendiri, karena, berdasarkan ucapan Fogarino sembari meneguk martini dibagian luar kafe; “Kami ini mengerikan. Dari dulu, kami berbicara antara satu sama lain, lalu bertengkar. Seperti saat kita mau memberikan pujian kepada seseorang, pasti kita akan susah untuk berkata jujur kalau orang tersebut duduk bersama disini.” Pagi sebelumnya di The Bowery Hotel, Kessler menjelaskan tentang keputusan mereka untuk berkumpul kembali di tahun 2012; “Awalnya kami tidak mendiskusikan soal membuat album baru, lalu kami berkumpul dirumah dan tiba-tiba mulai menghasilkan ‘Anywhere,’ ‘My Desire,’ dan ‘Same Town, New Story.’” Interpol terbentuk tahun 1997 di New York, dimana Banks, Kessler, Dengler dan drummer awal Greg Drudy, belajar di New York University. (Fogarino mulai menggantikan Drudy di tahun 2000.) Karya pertama mereka, Turn On the Bright Lights, rilis tahun 2002

black

ditengah rabble-rousing ala The Strokes dan Yeah Yeah Yeahs, band yang juga berasal dari New York, yang menjadi post-punk touchstone untuk music rock yang gelap. Tak lama setelah itu mereka merilis Antics (2004), Our Love to Admire (2007), dan Interpol (2010) yang mengukuhkan mereka sebagai rocker elegan dengan sentuhan melankolis namun misterius; style andalan mereka yang memilih menggunakan jas daripada gaya berantakan dengan Converse belel. “Sejujurnya saya kesal dengan fesyen di awal tahun tersebut,” ujar Banks dengan gaya khas Interpol yang necis, “maka dari itu saya tidak mengikutinya dan memilih untuk berpenampilan rapi. Saat ini saya merasa konsep awal untuk band ini adalah untuk mempunyai identitas dalam berpakaian, jadi kamipun memilih untuk tetap berpenampilan seperti ini.” Walaupun gaya berpakaian mereka yang mulai terbentuk, Banks berkata yang sebaliknya untuk lirik-lirik dalam El Pintor: “lebih sedikit tema yang berbau sex dan lebih banyak lirik cinta,”ujarnya sekaligus menambahkan bahwa lagunya berasal dari “tempat yang lebih positif.” Untuk Fogarino, satu-satunya member yang tak lagi tinggal di New York – ia pindah ke Athena, Georgia di 2008 – tujuan utamanya adalah untuk menunjukan emosi yang jujur. “Banyak lagu kami yang berdasarkan perasaan, dan kadang itu bisa mengganggu karena kami semua adalah individual yang sensitif,” ujarnya. “Pertemanan kami sangat penuh dengan emosi. Kami mempunyai rasa sayang yang besar antara satu sama lain, dan terkadang itu tampak dengan ucapan seperti ‘I fucking hate you! I love you!’” jelasnya sambil tertawa. “Itu seperti hubungan antar saudara.” Ia mengangkat bahu dan meneguk habis martininya lalu memesan lagi. “Mungkin kami berasal dari direksi yang berbeda, tapi poinnya selalu, ‘Well, what’s the fucking song?’”

DARI KIRI: daniel kessler, sam fogarino, dan paul banks. grooming: reiva cruze di exclusive artists menggunakan oribe dan chanel.

074

nylonindonesia.com



Listen Up: teks: andandika surasetja

Perfection of 90s Sound

[Im]

Masih ingat rasanya kaset tiba-tiba berhenti berputar dalam boombox karena pitanya kusut? Atau, adakah yang pernah melakukan trik membekukan kaset dengan pita berjamur (akibat terlalu lama tidak diputar) di dalam freezer supaya bisa didengarkan kembali? Benny Zuniar akan membantu Anda mengingatnya. Semua itu bukan mitos, melainkan bagian dari mereka yang berteman setia dengan musik di era 90an. Sebelum akhirnya compact disc muncul dengan kualitas suara lebih jernih yang disusul gebrakan era musik digital – yang semakin memudahkan kita untuk menikmati beragam jenis musik. Dan Benny Zuniar adalah pria beruntung yang mengalami fase-fase dalam perkembangan musik tersebut. Benny telah lama berkecimpung di industri ini. Mengawali karir dari radio, masuk

Plastik Band Album perdana self titled dari band dengan formasi awal terdiri dari Ipang (Vokal), Aray (Gitar), Iman (Drum), Didith (Gitar), Alex (Bass) membuat kejutan di tahun 1995. Single pertama dari album ini yaitu Seperti. Cover design, sounds, & music video sangat mewakili era alternative & grunge saat itu. Kalau saat ini ada orang yang punya kaset albumnya, saya pastikan kamu termasuk orang yang beruntung karena sulitnya mendapatkan album ini. Lagu favorit dari album ini adalah Seperti dan Khas.

076

nylonindonesia.com

ke perusahaan rekaman, dan melambungkan sederet nama ke blantika musik tanah air hingga menjadi begitu dikenal publik. Era 90an mungkin meninggalkan kenangan yang mendalam bagi sebagian orang, hingga tren musik yang tengah hype saat ini pun seolah ditarik kembali ke dua dekade yang telah lalu. Itu pula yang nampak dari perspektif Benny. “Menyenangkan untuk mengenang, tapi saya tetap memilih untuk berada di era sekarang. Karena saya memilih hidup

Iwa K Topeng Album kedua sering menjadi tolok ukur keberhasilan seorang musisi, termasuk untuk pelopor rap di Indonesia, Iwa K. Topeng menjadi album yang membuat era 90an menjadi lebih seru karena rap & hip hop menjadi mainstream dan tetap menyenangkan. Coba dengarkan kembali dan simak lirik-liriknya lagunya yang sangat menghibur. Single pertama yang juga jadi hits dimana-mana, Bebas menjadi salah satu video musik terbaik Indonesia sampai saat ini. Lagu favorit dari album ini yaitu Bebas, Penantian, & Sabda Alam (featuring Chrisye).

dengan teknologi yang memudahkan banyak hal. Bukan berarti musik dulu lebih baik dari musik sekarang, begitu pun sebaliknya. Ada banyak keseruan di era 90an yang menjadi signature di era tersebut yang kemudian diulang saat ini. Bukan berarti era sekarang tidak kreatif, hanya saja belum menemukan sesuatu yang baru. Kenapa berulang? Saya sendiri tidak tahu,” ungkapnya. Maka ini adalah waktu yang tepat untuk bernostalgia, melihat lebih dalam hingga ke akar. Dari sekian banyak musik di era 90an, ada 9 album musik versi Benny Zuniar yang lebih dari sekedar enak didengar karena hebatnya masih relevan sampai sekarang!

Kubik Ketika “indie” belum menjadi mainstream seperti sekarang, Kubik menjadi band pelopor dengan vokalis perempuan di era 90an. Saya merasa beruntung pernah berada di era di mana band ini pertama kali membuat album. Sosok dari Lusi Mersiana (Bas, vokal) ini melampaui batas musik sampai saat ini. Kekuatannya didukung FX. Adam (Gitar), & Iman (Drums) menyempurnakan album perdananya. Mereka menjadi penghibur favorit saya di era dimana pesta pelajar diadakan setiap tahunnya. Lagu favorit dari album ini yaitu Mungkin Aku Tiba Esok Lusa.


Union Artis Band (UAB) Yakinimu

Gigi Angan

Reza Keajaiban

Di awal 90an reggae menjadi salah satu genre musik yang digemari, album UAB ini mewakili salah satu album reggae yang menurut saya secara musikalitas sangat enak didengar. UAB ini terdiri dari beberapa musisi senior, diantaranya Cendy Luntungan, Iwan Zen, Rita Silalahi, Ade Hamzah, Rezky Ichwan. Renny Jayusman. Salah satu album dengan desain cover kaset menarik. Lagu favorit dari album ini yaitu Yakinimu & Goyanglah.

Album favorit Gigi sepanjang karir, masih menyenangkan untuk didengarkan sampai sekarang. Personil Gigi yang masih lengkap di album ini menjadi salah satu alasan album ini masih sangat relevan sampai sekarang. ika melihat kembali musik video dari hits di album ini yang berjudul Angan, videonya sangat ringan & flowy. Lagu favorit dari album ini yaitu Angan, Adakah Yang Tersisa & Kuingin.

Jika ada suara diva yang khas melengkapi era 90an, pilihan favorit adalah Reza. Album pertamanya Keajaiban adalah salah satu album yang semua lagunya enak didengar. Dengan penampilan modern minimalis yang cantik buat saya album ini salah satu album terbaik di era 90an. Beruntung diproduseri Ahmad Dhani pada masa dia menciptakan lagulagu yang bagus. Lagu favorit dari album ini Pertama & Takkan Lagi.

Netral (Tidak) Enak

Oppie Albumnya Oppie

Humania Sahabat Lama

Sukses dengan album pertama Wa...Lah , Netral mengeluarkan album keduanya (Tidak) Enak. Tapi buat saya album ini menjadi album Terenak & Terbaik Netral. Bebas & seenaknya sepertinya album ini dibuat, tapi sangat menyenangkan untuk didengarkan kembali. Lagu favorit dari album ini Bobo, Mampet, & Biang

Jika di era 90an ada gelombang penyanyi perempuan yang tidak dikategorikan sebagai diva, ya pasti Oppie Andaresta. Sosok yang apa adanya membuatnya dicintai. Lagunya nya yang ringan dan single hits dari album ini topiknya relevan samapai sekarang “andai aku jadi orang kaya”. Di album ini Oppie juga menjadi produser, selain menciptakan lagu-lagunya sendiri. Dibantu oleh Kaka, Bimbim, Pay & Indra. Lagu favorit dari Albumnya Oppie yaitu Cuma Khayalan & Pasir Putih.

Salah satu album yang hampir seluruh lagunya diputar di radio- radio di era 90an. Masing-masing radio memilih lagu sesuai masing-masing music director. Hits yang paling banyak disukai adalah Jelita dengan music video-nya yang sangat indah. Jika album ini di re-mastered dan dirilis kembali saya yakin generasi yang mendengarkan sekarang tidak akan merasa “dated”. Lagu favorit dari album ini yaitu Sahabat Lama, Menari Berlari Jatuh, & Bersama.

nylonindonesia.com

077


NYLON PARTY SUMM ER Sun, sea, and Mayer Hawthrone, trilogi kesempurnaan sebuah party yang tak terlupakan.

fotografi : dok. ekslusif

078

NYLON Indonesia kembali membuat annual event seru di Bali. Sebagai destinasi liburan, kini pulau dewata dikenal juga untuk hosting berbagai gig internasional. Jadi tidak heran saat Warehouse 82 sebuah concept space yang hip di area Seminyak mengajak kolaborasi dan mendatangakan musisi ternama Mayer Hawthrone. Dengan konsep DJ set, Mayer berhasil memuaskan para pemuja musiknya. Acara yang dibuka dengan dengan penampilan DJ Sammythebullet, dalam hitungan detik bisa membawa suasana. NYLON Summer Party ini juga terselenggara berkat kerjasama dengan Zalora Indonesia dan Bilabong. Good times keep rollin, dengan Mayer Hawthrone menyanyikan “Just ain’t gonna work out.� EIN HALID.


What A Fest! We know we always can count Ismaya Live for exciting music festivals and they did it again on the first ever We The Fest! Teks : Alexander Kusuma Praja. Fotografi : Sanko Yannarotama.

Setelah Love Garage & Djakarta Warehouse Project (DWP) yang sudah menjadi festival tahunan wajib dalam kalender pergaulan Jakarta, tahun ini Ismaya Live kembali membuat sebuah perhelatan baru bertajuk We The Fest (WTF). Digelar di Parkir Timur Senayan, Minggu (24/08), festival musik ini menghadirkan hottest international acts kekinian seperti Ellie Goulding, Azealia Banks, Banks, RAC, Miami Horror, Mayer Hawthorne, Goldroom, Timeflies, Havana Brown, Jessie Andrews dan local acts seperti Vox, Maliq & D’Essentials, Sore, Lala & The Experience Brothers Festival yang terbuka untuk semua umur ini dimulai dari sekitar jam 12 siang dan diawali oleh penampilan dari para local acts. Matahari masih terasa terik, namun penonton sudah ramai memenuhi venue lengkap dengan festival style masing-masing dan yang membuat tambah seru adalah gimmick berupa beberapa panitia yang memakai berbagai wicked costumes mulai dari ayam, gorilla, ikan hiu, badut seram dari film It, hingga the scary rabbit from Donnie Darko yang menyelinap berjoget di antara crowd dan menawarkan free hugs kepada semua orang. Girls love them and asking for selfies. A LOT.

Setelah band-band lokal merampungkan penampilan, giliran para international lineup yang unjuk gigi. Most of them are electronic acts, termasuk RAC (Remix Artist Collective), kolektif produser yang terkenal dengan lagu-lagu club mix mereka seperti “Let Go”, “Hollywood” dan beberapa remix untuk band seperti Foster the People, Chromeo, dan Bloc Party. Kedua personel RAC sukses menghadirkan nuansa electronic yang chill selepas sunset, and we’re all just know the night gonna be awesome. Sekitar jam 8 malam, musisi serba bisa asal Los Angeles, Mayer Hawthorne naik ke stage Banana Palooza. Aksinya di WTF adalah performance ketiganya dalam kunjungannya ke Indonesia tahun ini setelah beberapa hari sebelumnya perform di Bali untuk acara Nylon. Nominator Grammy ini membuka sesi DJ set-nya dengan meminta semua penonton untuk mengeluarkan smartphone dan kamera mereka dan memberi izin untuk memotretnya sebelum ia melanjutkan penampilannya. Setelah itu, ia meminta semua penonton menyimpan semua gadget mereka dan benar-benar menikmati show dengan mata kepala sendiri. A really awesome thing, karena jujur saja rasanya memang menyebalkan melihat orang-orang yang mengangkat tinggi-tinggi smartphone, kamera, tablet dan tongsis mereka di

sepanjang show instead of just dancing and enjoy the music. Sekitar setengah jam kemudian, Banks, musisi asal LA lainnya yang tidak kalah keren tampil di Clownchella stage. Bernama lengkap Jillian Banks, gadis berumur 26 tahun ini terlihat sangat cantik dan dengan mudah menghipnotis penonton dengan lagulagu dari album debutnya, Goddess, yang memang cenderung dark dengan sentuhan R&B dan electronic. Lucunya, ketika berbicara di sela-sela pergantian lagu, gadis yang mengaku lumayan nervous dalam penampilan perdananya di Indonesia ini memiliki suara yang sangat halus dan menggemaskan. Such a lovely lady! Superstar asal Inggris Ellie Goulding menjadi penutup WTF tahun pertama ini dan jelas ada alasan khusus kenapa penyanyi bernama lengkap Elena Jane Goulding ini yang terpilih. Alasan utama tentu saja adalah she is a crazy awesome live performer. Dibuka dengan lagu “Figure 8”, dengan kostum yang memamerkan perut kencang hasil olahraga lari yang ia tekuni, Ellie tampil enerjik dengan berkeliling stage dan melakukan headbanging membawakan lagu-lagu dari album Lights dan Halcyon. Tidak hanya bernyanyi, ia juga memamerkan kebolehannya bermain drum dan gitar akustik ketika membawakan lagu “Your Song” milik Elton John. Dengan suara sejernih malaikat dan energi yang tidak habis-habis, Ellie sukses menjadi closing act yang epik dan membuat gempa bumi kecil ketika semua crowd melompat-lompat di lagu-lagu anthemic seperti “Anything Could Happen”, “Lights”, dan terutama saat “Burn” yang mengakhiri penampilannya di WTF kali ini sekaligus perhentian terakhirnya dalam tur panjang selama dua tahun terakhir sebelum ia kembali ke Inggris. Dalam gelaran pertamanya ini, WTF berhasil menghadirkan vibe festival musim panas yang menyenangkan. Bayangkan piknik sore hari di taman terbuka di tengah kota dengan lanskap gedung-gedung tinggi with your good buddies and good music. The sun was high and so does the stylish crowd. It’s definitely what I dubbed as perfect weekend.

nylonindonesia.com

079


On T h e R e c o rd:

teks: andandika surasetja fotografi : dok. ekslusif

080

nylonindonesia.com


Siapa pun yang menikmati hidup di indie scene era 2000an tentu memiliki telinga yang akrab dengan musik elektronik racikan Rock N Roll Mafia (RNRM). Mereka yang menjadi pecandu underground gigs pada masa itu sebisa mungkin tak akan absen dari pertunjukan RNRM di Bandung, Jakarta, Bali, dan kota-kota besar lain di Indonesia. Kerinduan pada musik elektronik yang berkualitas mungkin akan segera terobati, karena Hendra Jaya Putra a.ka Hendra RNRM tengah menggarap sesuatu yang akan sangat menarik untuk disimak. “Ya, sekarang lagi ada proyek remix yang rencananya bakal rilis dalam waktu dekat. Kita coba buat mini album remix dari “Prodigal”-nya RNRM dan “Musik Pop”-nya Maliq & D’Essentials,” ujar Hendra. Kehadiran RNRM dalam kultur musik underground tanah air telah menjadi ‘penyegaran’ di tengah kebosanan yang melanda pada masa itu. Hendra yang menjadi sebagian otak dari band beraliran elektronik ini tentu saja memiliki referensi personal yang membawa influence pada komposisi musik yang dibuatnya. As a music maven tentu Hendra telah memiliki “bekal” cukup untuk berkarya. Sekarang giliran telinga Anda untuk sedikit mencicipinya.

Hendra's top 10 tracks, in no particular order.

Michael Jackson

Woodkid

Iron (Iron (EP))

(…and Out Come the Wolves)

Siapa yang tak jatuh hati pada karya-karya Michael Jackson? Tentu saja, the King of Pop ini tidak akan ada habisnya kalau saya bahas. Saya begitu bersemangat untuk membuat remix version dari The first single from Jackson's fifth studio album, titled “Off the Wall” ini. Sampai-sampai keponakan kecil saya yang music-genius (Kafin Sulthan Reviera, 9 tahun) ikut nge-fans berat pada Michael Jackson.

Dulu waktu sedang mengerjakan musik untuk membuat lookbook brand seorang teman, saya dikasih lihat reference sebuah video. Dan video itu adalah video klip single Iron dari Woodkid. Visual video itu keren banget dan sangat sesuai dengan atmosphere lagunya. Ternyata di balik semua itu saya menemukan sosok yang patut diacungkan jempol, Yoann Lemoine, seorang music video director, graphic designer dan singer-songwriter.

Karena saya besar ditahun 90-an. Salah satu teman saya di sekolah dulu mengenalkan genre Punk Rock dengan lagu Time Bomb - Rancid, selain The Clash, Sex pistols dan semacamnya. Album ini masih selalu ada di list playback itunes saya. Mendengarkan Time Bomb bagi saya terdengar seperti nostalgia yang lucu, sangat fun, sekaligus panik – mengingat sewaktu pulang sekolah sempat bikin masalah, sampai pernah dikejar polisi. Oops!

Kasabian

The Black Keys

Beastie Boys

Entah mengapa setiap mendengar lagu ini, saya merasa rebel dan ingin menguasai dunia dengan cara saya sendiri. Walaupun kurang mengerti lirik puitis di lagu ini, tapi ritme dan nada string dalam ‘Empire’ sangat provokatif bagi saya.

Selalu suka pada beat dan nada di lagu ini. Seru banget kalo jalan-jalan atau traveling dengan background ‘Howlin’ For You’ di iPod, berasa semangat seperti berada dalam film ‘Limitless’.

Bisa dibilang album ini salah satu pemicu saya untuk mulai mengenal Hip Hop lebih jauh. Single-single dalam album ini seperti ‘Sabotage’, ‘Intergalactic’, dan ‘(You Gotta) Fight For Your Right’ tidak akan pernah habis termakan zaman.

Keys N Krates

Don’t Stop Till You Get Enough

Empire (Empire)

Howlin’ for You (Brothers)

Rancid

Anthology: The Sounds Of Science

M83

R U Mine? (AM)

Luv to Luv You (BLACKOUT EP)

Intro (ft Zola Jesus)

Arctic Monkeys

Salah satu single dari album AM ini menurut saya lagu yang paling gagah dan dewasa dari seluruh album Arctic Monkeys. Bisa dibilang sangat terasa style Led Zeppelin dan Black Sabbath dengan kemasan yang lebih modern. Dan Alex Turner sebagai frontman berhasil semakin menarik perhatian dengan gaya 50s-nya.

Lagu ini selalu membuat saya ingin masuk ke studio dan “ngerusak” sample-sample yang ada di library komputer. Dan lebih serunya lagi, Keys N Krate bisa membawa karya-karyanya naik ke atas panggung dengan set live yang menarik, perpaduan drummer, turntablist dan synthesizer/keyboard.

Hihi.. Ini lagu opening wedding saya dengan Ykha Amelz sang istri tercinta. Suasana lagu ‘Intro’ (ft Zola Jesus) di album Hurry up, We’re Dreaming ini sangat mewakili saat saya sedang terjatuh dalam hidup (a.k.a galau) kalau saya bisa move on. Cobain deh! Ciyee…

Salah satu single dari album AM ini menurut saya lagu yang paling gagah dan dewasa dari seluruh album Arctic Monkeys. Bisa dibilang sangat terasa style Led Zeppelin dan Black Sabbath dengan kemasan yang lebih modern. Dan Alex Turner sebagai frontman berhasil semakin menarik perhatian dengan gaya 50s-nya.

Arctic Monkeys -

R U Mine? (AM)

nylonindonesia.com

081


A

A

a c t i t t i l l y o u m a ke i t Tidak banyak yang tahu, selain misteri bergantinya nama, Abimana Aryasatya juga tidak penah benar-benar merasa ingin menjadi public figure. Namun keadaan berkata lain, dunia akting adalah magnet yang terus menarik dirinya hingga ke titik ini. Menjadikannya lebih bijaksana, memahami hidup dan menerima masa lalu. Teks: Rezaindra O. Fotografi: Narya Abhimata


t-shirt, topman denim jacket, g-star raw Celana jeans, g-star raw


Seperti sebuah awkward moment ketika dalam satu ruangan ada dua orang yang mempunyai panggilan yang sama, banyak terjadi miss-com ketika penyampaian pesan Anda nyasar pada pihak yang tidak dituju. Kirakira seperti itu suasana pemotretan cover kali ini, ketika cover face kita Abimana Aryasatya diambil gambarnya oleh Narya Abhimata, duaduanya dipanggil Abi. Abhi sang fotografer adalah teman saya, sedangkan Abi yang menjadi objeknya adalah sang aktor. Mungkin saja bila tulisan ini dibaca sekitar tiga tahun yang lalu, saya perlu memberikan penjelasan kembali tentang siapa Abimana, wajah lama di industri hiburan Indonesia yang sempat vacuum dan comeback dengan namanya sekarang. Tapi saya rasa itu tidak diperlukan lagi, jika kamu pemerhati film Nasional, dan sempat meluangkan waktu untuk menonton instalment terakhir dari Catatan (Harian) si Boy, Republik Twitter hingga Belenggu garapan Upi Rocks. Sosok blasteran pria ini tentu saja familiar,karena dia dulu dikenal dengan nama Robertino. Abi datang ke lokasi pemotretan dengan penampilan yang cukup berbeda dari ekspetasi, badannya lebih bulky dan potongan rambutnya rapih jauh dari kesan bad boy yang ada di kepala saya, (but still he was looking good as always), tipikal pria yang memang natural born handsome, mau rambutnya gondrong, cepak atau plontos sekalipun level ke-keren-an dia tidak berkurang. Abi ditemani manager/partner hidupnya, Inong. Saya cukup yakin mereka berdua adalah tim yang solid, di rumah bahkan di lingkungan kerja. Tidak banyak yang tahu kalau mereka sudah menjalani bahtera rumah tangga selama 13 tahun dan dikaruniai 4 orang anak. “Gue ngerasa cuma dia yang bisa tahu mana yang baik dan yang buruk buat gue, juga mengerti kelebihan dan kekurangan gue” jelas Abhi tentang alasan dia memperkerjakan istrinya sebagai Manager. Akhir-akhir ini jadwal Abi memang kembali padat, bisa ada 3-4 titik yang harus dia capai dalam sehari,mostly berhubungan dengan promo film bioskop terbarunya, Haji Backpacker yang akan rilis 2 Oktober mendatang.

Bila sudah melihat trailer-nya pasti banyak yang akan tertarik untuk menonton film ini. Sinematografi keren, lokasinya yang berpindah-pindah negara, cast papan atas dan jalan cerita yang menarik, tanpa unsur mistis atau lawakan porno (ini poin penting). Abi pun sangat antusias bercerita tentang proyek filmnya ini yang sudah dimulai sejak 2 tahun yang lalu, “Ini ceritanya sederhana, tentang kita sebagai manusia yang sering lupa akan Tuhan tapi Tuhan tidak akan pernah lupa sama kita, sesimple itu,” ucap Abi menyimpulkan film garapan Daniel Rifki yang menceritakan sosok Mada yang diperankan Abi, memberontak kepada Tuhan atas banyaknya musibah yang ia hadapi, kemudian memutuskan untuk meninggalkan Tuhan, keluarga, dan sahabatnya untuk menjadi backpacker dan hidup bebas. Di saat yang penuh kerapuhan inilah, tangan Tuhan mengajaknya untuk kembali melalui serangkaian peristiwa. Berkelana dari satu negara ke negara lainnya, menyingkap kesadaran demi kesadaran, menuntun Mada melintasi sembilan negara melalui darat untuk menuju Mekah “Setiap peran yang gue mainkan pasti ada hubungannya dengan gue, nggak mungkin gue memerankan karakter yang tidak ada hubungannya dengan gue, itu impossible,” tutur Abi tentang korelasi peran ini dengan kehidupan pribadinya. “Samanya karena dulu gue juga pernah nakal, anak seumuran Mada itu pasti pernah ngambek sama keadaan, sama Tuhan, sama lingkungan. Dan anak cowok kalo ngambek pasti kabur dari rumah, mabuk-mabukan dan melakukan hal diluar kebiasaan dia. Itu pasti pernah gue alamin. Bedanya Mada sama gue adalah Mada disadarkan oleh orang-orang yang bertemu dengan dia, sementara gue adalah ketika gue punya keluarga dan punya anak, itu yang bikin gue sadar untuk jadi manusia yang lebih baik lagi,” ia berbicara dengan nada yang santai namun tersirat kesungguhan disana, ia melanjutkan, “Ini adalah timing yang pas untuk gue memerankan peran ini, mungkin kalo bukan sekarang gue akan mengalami kesulitan, mengingat banyak hal yang tidak bisa gue terima dari karakter ini. Kalo gue masih umur 22-23 gue tidak akan bisa terima apa yang dialami Mada, gue pasti akan marah dan ngomong “gak masuk akal”, sementara di dunia memang banyak hal yang memang tidak masuk akal, banyak yang terlihat kebetulan namun sebenarnya memang di set-up seperti itu.” Ini mengindikasikan bahwa peran Mada memang ditakdirkan untuk ia perankan, terlihat juga dari besarnya effort yang ia berikan sejak awal film ini direncanakan, Abi


t-shirt, topman celana jeans, g-star raw


sweater, nordhen basic celana jeans, g-Star raw denim jacket, g-Star raw sebelah kiri tshirt, topman celana jeans, g-star raw

“Gue nggak pernah nonton film gue sendiri, kecuali setelah sudah lewat waktu tayang sekitar setahun hingga setahun setengah. Karena gue akan lebih objektif menilai film gue disaat itu".


0 87

bersama Daniel sang sutradara, Jujur Prananto sang penulis skenario dan beberapa orang lainnya berembuk menentukan 9 negara untuk lokasi syuting dengan budget yang tidak sedikit, hingga pemilihan cast wanitanya, “Bukan dari look saja tapi dari jam terbang juga, mengingat ini adalah film perjalanan yang tentu saja berat medannya, susah secara fisik dan mental, kalo memang mereka gak kuat lebih baik gak usah karena cuma akan jadi beban doang. Jadinya yang dipilih memang dipikirin baik-baik,” jelas Abi tentang terpilihnya Dewi Sandra, Laudya Cynthia Bella dan Laura Basuki menjadi lawan mainnya disana.

Physically, Abi juga dituntut Produser dan Sutradara untuk membentuk badannya selama 4 bulan, sementara spiritually, dia diminta untuk lebih mendalami agama, mengerti tentang Al-hikam, Tasawuf, Sufisme, baca Alquran bahasa Arab (dia belajar ke Quran Learning Center). “Tokoh ini bukan orang yang religius tapi memang lingkungan tempat dia tinggal semuanya religius sejak kecil, ada ibunya yang ngajarin baca Quran, dia ngambek pun karena kalo baca Quran dia pasti ingat ibunya yang telah meninggal, kalo Sholat dia ingat akan bokapnya yang bermasalah, well, gue memang tidak dituntut untuk bisa ngaji kayak MTQ tapi at

least harus bisa baca.” Dengan semua effort yang lo berikan itu, pasca syuting Haji Backpacker, apa yang lo dapat dari film ini? Abi menjawab dengan santai, “Gue bukan tipe orang yang lebay, tapi dari setiap kerjaan kita pasti belajar sesuatu yang baru, dapat pengalaman dan bertemu orang baru itu pasti, tapi kalo sampai gue menjadi manusia yang spiritual banget dan baca Quran tiap hari itu enggak, gue masih tetap gue. Tapi 1 hal yang gue bilang ke istri gue setelah gue main film ini adalah Indonesia itu memang paling indah, setelah gue muter-muter ke negara-negara lain, disini tetap yang terbaik. Gue merasa dia (Jakarta) menerima gue apa adanya, dengan segala kekurangan dan kelebihan gue, sama seperti gue juga harus bisa menerima dia (Jakarta) apa adanya.” Dari jawaban-jawaban yang ia lontarkan, saya cukup yakin Abi adalah seorang street smart actor, kemampuan dia untuk survive di industri film Indonesia adalah sebuah pencapaian yang patut dipuji. Ketika mengawali kariernya, Abi tidak pernah berkeinginan untuk menjadi seorang public figure, berakting di depan layar dan akhirnya memiliki fans. Sekitar 15 tahun lalu, berawal dari ketidak sengajaan menjadi kru syuting karena diajak teman-teman nongkrongnya di Institut Kesenian Jakarta (Abi cukup nakal saat itu untuk tidak mau


088

sweatshirt nordhen basic


pergi sekolah dan memilih hidup nomaden di Taman Ismail Marzuki, Blok M atau di IKJ). “Saat itu gue mikir kalau syuting adalah suatu hal yang baru dan menyenangkan, dapat duit dan makan, akhirnya gue ikut aja. Hingga suatu saat temen gue nyuruh gue untuk jadi aktor, padahal gue nggak pernah berpikiran untuk jadi aktor, tapi temen gue maksa. Dan lagilagi karena faktor honor yang ditawarkan terbilang banyak untuk anak seumuran gue saat itu akhirnya gue mengiyakan untuk berakting. Tapi tetap saja gue selalu berusaha untuk menghindar, karena gue adalah tipe manusia belakang layar bukan di depan, gue pemalu, gak suka di-expose. Tapi nggak tau kenapa kerjaan ini terus menarik gue balik dan gue muter di lingkungan ini terus,” tutur Abi yang sudah bermain dalam lebih dari sepuluh judul film bioskop, indie, juga film TV. Slowly but sure, secara otodidak Abimana terus mengasah kemampuan dan merangkul akting sebagai jalan hidupnya. Salah satu cara dia untuk me-review hasil kerjanya adalah dengan tidak langsung menonton filmnya ketika rilis. “Gue

pekerja yang dibawah, nah gue mau merubah sistem itu,” jawabnya. “Saat kita bikin film, kita bikin film untuk kita secara karya dan rejekinya, gue pengen pekerja film (seni) di Indonesia bisa hidup berkecukupan. Gue gak mulukmuluk, hidup cukup ajalah. Sekarang banyak pekerja seni yang untuk makan aja susah, termasuk aktor. Orang selalu mikir bahwa aktor itu banyak uang, kenyaatannya gak begitu. Mungkin kita belum bisa kayak Hollywood untuk nyampe ke sistem share, tapi setidaknya ada sistem bonus dari keuntungan supaya mereka bisa nabung untuk anakanaknya.” Seperti sebuah love-hate relationship, seperti itu juga hubungan Abi dengan dunia kerjanya sekarang. Penikmat musik-musik The Beatles, Sting dan Stone Temple Pilots ini sangat berbahagia dengan kesempatan keliling dunia gratis plus dapat rejeki dari bermain film (salah satu bucket list dia adalah berkunjung

" Sekarang banyak pekerja seni yang untuk makan aja susah, termasuk aktor. Orang selalu mikir bahwa aktor itu banyak uang, kenyaatannya gak begitu". nggak pernah nonton film gue sendiri, kecuali setelah sudah lewat waktu tayang sekitar setahun hingga setahun setengah. Karena gue akan lebih objektif menilai film gue disaat itu. Kalo gue liat sekarang pasti gue akan defensive, karena masih ada keterikatan emosional, “gue kan kerja, capek…” pasti ada pembelaan seperti itu terhadap akting gue. Kalo udah melewati itu semua pasti gue bisa melihat kekurangan dan kelebihan gue disana,” jelas pria berumur 32 tahun yang gemar mincing, naik motor dan cita-cita awalnya ingin menjadi pemusik. Abi memang sempat mencoba untuk menjalani karier bermusik (nge-band dengan Ario Bayu, rilis album indie, hingga bikin soundtrack untuk film Republic Twitter) tapi bukannya menghasilkan tapi malah mengeluarkan banyak uang, “Ini bukan tempat gue nyari rejeki, kalo Cuma sekedar bersenang-senang ya nggak apa-apa,” ujarnya. Diapun membangun studio sendiri di rumah dan mengajak temantemannya untuk nge-jam bareng. “Gue sekarang mengarah untuk jadi produser film, tapi itu semua butuh waktu. temanteman di sekitar gue selalu bilang “gunakan dulu yang ada di depan layar sekarang, sampai tiba saatnya harus mundur kebelakang layar” jadi gue ngejalanin ini dulu sekarang, sebelum nanti ada up coming project dimana gue jadi Line Producer.” Kenapa Produser? “Gue bukan orang yang idealis maupun komersil banget, gue adalah orang yang ada ditengah-tengah, itulah kenapa gue pengen banget di belakang layar. Disini, gue bisa bilang kelebihan gue,adalah orang yang penuh dengan empati , banyak pengusaha (film) di Indonesia yang tidak punya empati, saat dia bisa meraup keuntungan besar tapi tidak pernah membaginya kepada


t-shirt, topman parka, fred perry celana jeans, g-star raw

stylist: anindya devy asisten stylist: andandika Surasetja makeup & hair: christina Martha

ke Himalaya dan itu sudah tercapai walaupun belum sampai ke puncak Everest-nya), sedangkan intrik dalam syuting adalah hal yang paling dia benci. “Drama itu kadang gak cuma terjadi pas action tapi setelah cut pun terlalu banyak drama. Gue mau suasana kerja yang kondusif, syuting asik semuanya happy dan dapat rejeki bagus. Karena gue yakin ketika lo bekerja dengan senang dan nyaman, penonton juga akan merasa senang dan nyaman dengan film yang kita buat.” Satu hal yang juga tidak membuat ia nyaman adalah ketika media dan public mulai mencampuri urusan keluarganya. “Keluarga gue bukan untuk dijual, gue sudah menjual diri gue secara komersil dan itu sudah cukuplah untuk mencari rejeki buat mereka, jadi mereka bisa hidup menjadi diri mereka sendiri,” tegas ayah dari Abel (14), Satin (12), Bima (5) dan Langit (3) ini. Abi mempunyai gambaran tersendiri dalam membesarkan anak-anaknya, tinggal jauh dari keramaian kota besar, seperti di Karimun Jawa atau Lombok, biar anak-anaknya tumbuh sebagai anak-anak sesungguhnya bukan sebagai anak-anak yang mempunyai ‘demand’ seperti membawa hand phone ke sekolah. Dia juga selalu menerapkan keterbukaan terhadap anak-ananya, “Apapun harus dibicarakan dan gue selalu bilang ke mereka “pilihan hidup itu bebas tapi mereka harus terima konsekuensinya, apapun itu,” bahkan masalah pekerjaan pun gue selalu terbuka dan diskusi dengan mereka. Dulu di kelurga gue itu nggak ada, Cuma ada keputusan satu arah, sekarang gue mau anak-anak gue juga ikut berpikir karena apapun yang gue lakukan pasti ada impact sama mereka. Jadi apapun yang

gue lakukan di luar sekarang adalah atas persetujuan dan support mereka, dalam hal ini gue lumayan spiritual gue yakin dukungan dari mereka akan memberikan rejeki yang baik juga buat gue.” Abi di titik ini bukanlah seorang pekerja seni yang dibuat dengan instant yang sekedar menjual tampang ke-buleannya . He’s been through alot of things, masa kecilnya cukup kelam dengan tidak pernah mempunyai sosok ayah, tinggal di daerah yang lumayan ‘nge-bronx’ di Jakarta, dan selalu berontak sama keadaan. “Gue gak pernah mau sekolah dengan cara yang standar, gue lebih suka belajar musik dan seni namun keluarga gue gak pernah support. Unsur kebetulan yang membawa gue ke titik ini dan bisa ketemu lo,” sambil mengarahkan jari telunjuknya ke badan saya. “Atau mungkin ini juga bukan kebetulan karena memang sudah diatur dari sana, jadi memang hidup gue nggak pernah ketebak,” die-hard fan dari Al Pacino’s Scarface ini mengambil kesimpulan sendiri. Berhasil lepas dari bayang-bayang masa lalu yang suram adalah ciri seorang survivor sejati dan Abi sedang menuju ke arah itu. “Nggak mungkin gue bisa menghapus semua itu, karena banyak kenangan yang gak mau ingat, tapi gue udah mulai belajar nerima kok pelan-pelan. Kesalahan, keburukan, kejahatan gue dulu juga udah gue terima semuanya, jadi sekarang gue mau jadi manusia yang lebih baik, termasuk mengganti nama. Ini lebih ke psikologi gue buka tujuan komersil. Dan kebetulan ketika psikologi gue diperbaiki, maka secara komersil juga semakin baik. Karena orang akan lebih senang meilhat dirinya apa adanya.” Saya menambahkan banyak poin di kolom kedewasaan milik Abi, sekarang tingkat kebijakan dan pesona dia berada di titik teratas, this guy definitely grown in an awesome way!


"Kesalahan, keburukan, kejahatan gue dulu juga udah gue terima semuanya, jadi sekarang gue mau jadi manusia yang lebih baik, termasuk mengganti nama. Ini lebih ke psikologi gue bukan tujuan komersil".


Terinspirasi dari gaya street style di Jepang that you can’t resist! fotografi: andre wiredja, fashion stylist: patricia annash, Lokasi: Pasar Santa


hoodie: zara Blazer: topman rok: bass


jumper: epic way halaman sebelah kiri kemeja: topman cape: yadda yadda yadda celana: topman



atasan: zara, bodysuit: bass halaman sebelah kiri, kemeja: yadda yadda yadda, celana: topman, jaket: zara



kemeja & celana: yadda yadda yadda blazer: zara sepatu: timberland


kemeja: zara jogger: topman kemeja (diikat di pinggang): topman



kemeja: zara hoodie dress: no’mi celana: topman

model: takeshi spector – gustav, grooming: marina tasha, asisten stylist: philea adhanti, lokasi: pasar santa


Permainan unjuk gigi yang kembali ke masa depan. Fotografi: Ben Rayner, Stylist: J. Errico


sweatshirt james long, t-shirt st端ssy, celana en noir, sunglasses vonzipper. HALAMAN SEBELAH: jaket topman, kemeja versace, short hood by air, sunglasses westward leaning, socks dan sepatu adidas.


vest robert geller, kemeja

raf simons, short emporio armani, legging reebok, topi d9reserve.


sweatshirt calvin klein collection, celana en noir, socks stance, sepatu new balance, sunglasses mykita.


jaket by victorinox, kemeja marc by marc jacobs, short general idea, socks asics, sepatu y-3, topi mr. kim for michael bastian.


jaket rag & bone, tank top lanvin, celana boss green, sepatu reebok, sunglasses emporio armani.


jaket lacoste, t-shirt christopher kane, shorts salvatore ferragamo, topi g-star, socks puma, sepatu kenzo.

hair: jason murillo at kate ryan inc. using bumble and bumble. grooming: asami matsuda using chanel. model: nicola wincenc at request. shot at creative development center, brooklyn.


jaket saint laurent by hedi slimane, t-shirt puma, shorts emporio armani, legging nike, sepatu raf simons for adidas.


the thinker


Dengan drugs, drama dan dekade penuh rock n roll tinggal masa lalu, satu kebenaran tersisa: tidak ada yang mencabik seperti slash. teks: Phoebe Reilly, fotografi : scott uchida


Butuh lebih dari sekedar topi tinggi curian dan nama panggilan yang berdesis untuk mengubah Saul Hudson a.k.a Slash, menjadi sebuah ikon –meskipun tidak masalah saat beberapa orang bisa memberikan deskripsi yang memadai pada sketsa artis mengenai wajah yang disembunyikan dengan rambut ikal dan kacamata hitam selama tiga dekade terakhir. Tumbuh besar, dengan citra diri ‘remaja bermasalah’ ia memperlakukan tempat asalnya Los Angeles seperti skate park, meluncuri setiap trotoar di kota dengan sepeda BMX dan menumpang di bumper mobil menuju pemukimanny di Laurel Canyon. Dengan energy dan kecerobohan yang sama ia mengangkat gitar dan segera menemukan dirinya di Sunset Strip pada awal 80an, membentuk band rock bersama W. Axl Rose, Izzy Stradlin, Duff McKagan dan Steven Adler –satu-satunya formasi yang diakui secara resmi sebagai Guns N’ Roses. Kesuksesan mereka sama tipisnya dengan stratosfir, hanya bertahan sebentar: diganggu oleh ketergantungan dan kesengitan, band mulai berpisah di awal 90an dan Slash keluar dari GNR pada 1996, kurang dari 10 tahun sejak rilis Appetite for Destruction, album debut paling laris sepanjang masa. Tidak seperti seseorang yang pernah bekerja bersamanya, Slash, 49, terus merilis musik dengan mantap selama bertahun-tahun, pertama dengan bandnya Snake Pit, kemudian dengan the supergroup VelvetRevolver, dan sekarang dengan singer-guitarist Myles Kennedy and The Conspirators. Album terbarunya, World on Fire, keluar bulan ini, jadi ia setuju untuk ngobrol di Mates Rehearsal Studios di North Hollywood, dimana GNR pernah merekam beberapa demo Use Your illusion. Ia mengenakan topi trucker terbalik dan shades, hingga jelas seperti apa rupanya akan tetap menjadi misteri.

Apakah kamu seorang perfeksionis, atau kamu lebih memilih momentum saat membuat musik?

Saya tidak begitu perfeksionis. Saya tidak memiliki rentang konstentrasi yang besar. Saya tidak duduk dan bermain dengan alat. Really, apa yang terjadi adalah saya hanya suka bermain. Seluruh eksistensi saya berputar di sekeliling gitar dan jamming dan tur. Saya melakukan apapun yang saya bisa untuk menyelesaikan sesuatu secepat mungkin.

Bekerja dengan Myles untuk tiga album terakhir, menandai pertama kalinya kamu tidak dalam satu band dengan mantan personil GNR atau kolaborator besar lainnya. Apakah kamu senang akhirnya jadi frontman? Seperti itukah kamu berpikir tentang dirimu? Well, saya bekerja dengan kecepatan yang cukup tinggi. Masalahnya dalam lingkungan grup yang demokratis, semua orang harus setuju. Semua orang harus tahu apa yang dikerjakan seseorang, dan kebanyakan orang tidak bekerja cukup keras dan cukup cepat. Jadi cukup menyenangkan untuk bisa mengatur segala sesuatunya. Tapi saya bukan tipe: saya pemimpinnya.

112

Saya tidak memiliki kekuatan dimana saya membutuhkan itu. Saya memperlakukan musik kami seperti band lainnya. Saya mengurusi remeh-temeh logistik. Hal-hal yang tidak dipedulikan orang lain. Saya yang akan melakukannya.

Saya mendengar kemiripan antara Myles dan Axl. Dan Myles tampil saat Axl tidak hadir di Gun N’ Roses’ induksi ke dalam Rock and RolI Hall of Fame di 2012. Apakah kamu berencana membuat kembali ikatan antara permainan gitarmu dan suara Axl?

Hal terakhir di dunia yang secara sadar saya ingin lakukan adalah untuk menyentuh apapun yang berkaitan dengan Guns N’ Roses, kecuali kami memainkan salah satu dari lagu itu. Saya tidak bergelut dengan masa lalu. Saya tidak akan pernah berkata, ‘nyanyikan itu seperti orang lain’.

Saat remaja, apakah ada album atau musisi yang membuatmu menukar sepeda BMX dengan gitar?

Yeah, ada saat penting saat saya menjadi bersemangat mendengar Rocks dari Aerosmith, yang berbicara kepada remaja bermasalah di dalam diri saya. Di titik

itu, saya baru saja mulai memainkan gitar, dan mendengar lagu ini saat pesta dan itu membanjiri saya, tapi saya tidak punya kontrol pada stereo jadi saya hanya mendengarnya sekali. Lalu saya mendengarnya lagi di rumah seorang perempuan, dan saya mencoba menidurinya. Saya ada di apartemennya dan diantara semua rekaman dan lilin dan pot dan segala omong kosong itu, ia menyetel lagu ini dan saya berpikir, ‘Itu albumnya.’ Dan saya menghampiri stereo dan mendengarkannya. Dan saya memutarnya ulang dan mendengarkannya lagi, dan saya melakukannya hingga emapt kali sampai ia berkata, ‘OK, saya pikir sudah waktunya kamu pulang’. Saya tumbuh dengan The Stones dan AC/DC, tapi ini memiliki sesuatu tentang outsider, anti-kemapanan, tapi juga soulful, dan saya melangkah ke sana.

Saat pembuatan Appetite for Destruction, kamu mampu membuat album itu walau ada masalah heroin. I love drugs. Mereka hebat. Dan

saya benar-benar beruntung. Saya tidak pernah masuk penjara, dan saya tidak mati. Tapi saya sakit sepanjang waktu. Itu membosankan. Mereka hebat pada saatnya, tapi seperti segala sesuatunya, kamu menghabiskan sisa waktumu mencoba mengulanginya lagi. Dan kamu tidak akan pernah bisa. Seperti cuplikan di Pinocchio, saat anak-anak berubah menjadi keledai.

Pernahkah kamu berpikir jika bukan karena kelebihan itu, ada sebuah dunia dimana GNR bisa merilis album lain bersama –jika domino pertama tidak jatuh saat Steven Adler dipecat?

Saya tidak percaya cara pikir seperti itu. Untuk setiap orang, agar ini terjadi, kamu harus lebih dahulu melakukan itu. Bahkan dalam kasus Axl –beberapa hal tentangnya membuat saya kesal, tapi ada banyak perbedaan antara kami selama bertahun-tahun, sepanjang karir band… kami tidak akan menjadi Guns tanpa karakter itu. Saya bisa bilang memanipulasi personil akan membunuh esensi dari


the thinker

sebuah band. Namun tidak ada yang bisa kita lakukan mengenai Steven. Itu bukan kesalahan siapa-siapa, sungguh. Hal lain terjadi –Izzy merupakan masalah besar. [begitu berhenti kecanduan, songwriterguitarist Izzy Stradlin keluar dari band pada 1991.] Sebenarnya, dia dan Axl adalah yang pertama bersama. Saya merupakan orang luar. Saat hanya tinggal saya dan AXl, kami tidak cukup dekat untuk melewati apa yang harusnya kami lewati bersama agar tetap bersatu.

Sudahkah kamu mendengarkan Chinese Democracy, dan jika iya, apa pendapatmu? Yeah,

bisa mengatakan sesuatu di Twitter yang akan membuat reaksi global. Siapapun bisa. Saya merasa kasihan dengan Justin. Ia tidak paham caranya.

Kamu sudah bersih selama delapan tahun. Apakah sulit untuk berada di jalan tanpa terlibat kejahatan apapun? Untungnya bagi

saya, semua energi itu pergi ke musik. Biasanya, itu seperti: saya melakukan pertunjukan dan kemudian saya berpesta sepanjang malam. Saya menjadi lelah dengan ide jamming atau menulis karena itu akan menghalangi aktivitas saya

bersenang-senang. Sekarang melihat delapan tahun terakhir, “persetan, saya tidak akan mampu melakukan setengah dari omong kosong ini jika berada dalam kondisi saat tahun 2005’. Tapi kamu tidak bisa berada di bisnis ini dan mencoba mengelilingi dirimu dengan lingkungan yang tenang. Saya menyukainya saat orang-orang melakukan apa yang mereka lakukan. Istri saya minum! Selama tidak ada yang melemparkan pukulan di atas meja… itu akan menjadi sedikit tidak nyaman.

saya mendengarkannya sekali, di hari saya mendapatkannya. Itu persis dengan apa yang saya harapkan. Rekaman Axl yang sempurna. Saya mendengar apa yang terjadi melalui itu. Saya mendengar apa yang ia ekspresikan. It’s great. Tapi itu bukan apa yang saya yakini band original mampu lakukan.

Bisakah kita simpulkan jika tidak ada perubahan dalam hal berbicara kepada Axl? Kami belum bicara.

Kamu mengaudisi banyak orang untuk posisi penyanyi utama Velvet Revolver. Apakah memilih Scott Weiland adalah caramu menerima bahwa frontman yang bermasalah sebenarnya dibutuhkan? Bukan, itu karena

saya terlalu keras kepala dan terlalu gatal untuk mendengarkan apa yang orang sarankan. Masalah obat-obatan? Persetan saya punya banyak soal itu. Kita semua memilikinya. Tapi dengan bakatnya, ia sayang untuk dilewatkan. Ia membuat Robert Downey Jr. terlihat seperti gampangan. Saat itu saya tidak tahu kalau kami band pelariannya. Saya tahu STP pecah. Lalu ia bergabung dengan kami, kemudian ia ingin kembali ke mereka. Saat itu tidak berhasil, ia kembali lagi pada kami. Sementara itu kami tidak ingin bekerja dengannya lagi, selamanya. Tidak pernah ada saat yang menyenangkan di band itu. Karenanya saya harus melakukan urusan saya sendiri untuk sementara waktu. Tapi posisi itu harus diisi. Penyanyi yang tepat akan menampakkan dirinya atau tidak.

Ketika rock stars bersikap buruk belakangan ini, itu tidak ada apa-apanya disbanding apa yang kamu deskripsikan dalam otobiografimu: obat-obatan, merusak property, tidur dengan perempuan yang sama, kadang dalam kamar yang sama. Sekarang, jika Justin Bieber mengencingi ember, orang-orang jadi gempar. Menurutmu kita menjadi lebih tegang atau etos rock n roll sekarang sekedar lelucon? Itu karena

perbedaan jaman. Apa yang biasanya jadi omongan, masyarakat sekarang tampak menonton dan mengomentarinya. Saya nylonguysmag.com


G THE

R

A S

S R

O OT


the thinker

R

Ketika Anda

J

C

T

E

berpikir,

maka akan ada aksi. Ketika ada aksi, maka akan ada reaksi. Apabila Anda sekarang menjadi bagian dari

aksi pergerakan industri kreatif

saatnya Anda tahu lebih dalam pemikiran seorang

Leonard Theosabrata

Teks : Ein Halid. Fotografi : Sanko Yannarotama. Lokasi: indoestri makerspace

P

O


Buat saya dan tim NYLONguys, membuat artikel THINKER selalu ada beban tersendiri karena kriteria dan standard yang diberikan oleh founder NYLON, Marvin Scot Jarett sangatlah ideal. Menemukan seorang sosok pemikir dan pelaku yang telah memberikan dampak, bukan sesuatu yang bisa kita temui dengan mudah. Untunglah muncul nama yang sangat bergaung, yaitu Leonard Theosabrata. Awalnya saya kenal pria berbintang Leo ini hanya dari reputasinya sebagai seorang award winning product designer dan ditambah wajahnya yang menghiasi papan billboard di area jalan Antasari, yang saya harus lewati setiap berangkat ke kantor. Bagi banyak orang, ia jatuh pada kategori ‘somebody’, khususnya di kalangan anak muda. Respected yet not that accessible, sampai pada akhirnya ia bersama temannya bermitra membuat Brightspot yang kemudian menjadi cikal bakal The Goods Dept. Penemuan atas dua brand tersebut mengekspos Leo lebih banyak ke scene dan lifestyle anak muda, yang mungkin lebih dulu digeluti oleh partner in crime-nya, Anton Wirjono. Dalam waktu singkat, Leo tidak lagi hanya dikenal sebagai pemilik produk furniture Accupunto atau ‘that guy in the billboard.’ Like it or not, atau bahkan tanpa disadari, ia pun menjadi sosok dalam scene tersebut yang tidak hanya terpaku pada dunia desain produk tapi juga musik, F&B, seni, dan fashion. Kesuksesan Brightspot dan The Goods Dept. bukanlah sekadar sebuah business venture, tapi juga berhasil menjadi sebuah penanda zaman. Bahkan melahirkan terminologi brightspot generation. Acara jual-beli produk terkurasi ini telah membuka gerbang energi dan semangat berkarya

anak muda Indonesia. Industri kreatif yang dulu sekadar program repelita pemerintah kini terwujud nyata. Setelah melewati efek bola salju dan sampai pada titik tersebut, ternyata tidak membuat Leo memperlambat sepak terjangnya. Ia pun memberikan tandatanda sedikit di social media favoritnya saat ini, yaitu Instagram. Dan tentu saja tanda-tanda tersebut tertangkap dalam Radar NYLONguys. Maka suatu Senin pagi, saya pun menempuh perjalanan menuju sebuah warehouse di Daan Mogot, untuk melihat proyek terbaru yang sedang dibangun oleh Leo. “Brightspot dan The Goods Dept. bisa dikatakan kisah fenomenal. Dengan budget bisa dibilang nol, dan kini bisa memiliki outlet di mal-mal besar, gue saja mungkin nggak akan menyangka,” ujar Leo sambil tertawa. Seperti sebuah hukum alam saja, dengan kesuksesan besar maka akan muncul tanggungjawab dan tantangan lebih besar. “Gue sih walaupun kesel banyak yang meniru konsep yang kita buat, tapi di satu pihak gue juga siap. Mental gue berada di mana akan ada pesaing yang bisa bikin sesuatu yang lebih hebat, yah kalau lo punya modal 10M, apa sih yang nggak bisa dibuat? Tapi lo nggak akan bisa menduplikasi pengalaman berada di suatu tempat,”


the thinker

ujarnya sambil menegak sebotol air mineral. “Gue juga nggak mau ini hanya sekedar hype dan berlalu.” Percakapan saya dan Leo berlangsung di ruang kerjanya yang menghadap jalan tol. Ruang tersebut dipenuhi dengan pernak-pernik hasil karya tangannya sendiri, mulai dari celemek kerja, dan kotak kayu untuk bertukang. Lalu saya bertanya sejauh mana inovasi berperan dalam setiap proyeknya, dan ia pun dengan jelas bertutur, “Gue memakai banyak sekali topi sejak gue bekerja sebagai produk desainer, lalu membuat Brightspot, The Goods Dept., dan website WhiteboardJournal sebagai co-founder, gue senang dengan proses kreatif. Mungkin juga adiksi untuk membuat sesuatu. Sejauh mana proses inovasi, yah harus ada sesuatu yang baru di setiap proyek, kalau nggak produk lo tidak akan relevan dong.” Selama perjalanan kariernya, ia tidak hanya sekadar memiliki target dan keinginan besar. Sambil berproses itu pun, ia aktif dalam asosiasi dan pernah menjadi konsultan untuk brand besar. Proses ini menurutnya adalah proses pembelajaran yang sangat penting. Ada keinginan pria lulusan Art Center College of Design di Pasadena, California untuk membangun dan memperkenalkan produk dan desainer Indonesia di luar negeri. Ketika Coen Chair meraih penghargaan sebagai Best

Dining Chair dari Wallpaper Design Award 2009 adalah sebuah pembuktian bahwa potensi itu ada dan harus digali. Di dalam konsep Brightspot dan The Goods Dept. ini adalah wadah buat para pelaku industri kreatif untuk mulai mengenal dan menggeluti industri retail sesungguhnya, sehingga suatu saat nanti bisa benar-benar bersaing dengan produk di luar negeri. “Setelah gue melihat dan mempelajari kenapa perkembangan industri kreatif ini terhambat karena desainer tidak menggeluti proses produksi. Mereka tidak bisa berkomunikasi dan tidak bisa saling memberikan pengaruh yang positif, sehingga inovasi dalam desain tidak ada. Buat gue nggak bisa dong, desainer hanya bisa menyuruh atau copy paste dari gambar yang diunduh di internet terus minta dibuatkan oleh tukang. Sebaliknya tukang atau bagian produksi juga nggak mau mendengarkan saran dan mencoba hal yang baru.” Apakah problem ini terlihat juga di bisnis retail The Goods Dept.? “Iya, karena begini kita sudah membuka outlet lebih banyak, tentunya desainer harus bisa memberikan koleksi lebih banyak untuk memenuhi toko, dan selalu problem karena masalah di produksi. Lalu dari segi inovasi, para desainer terhambat biasanya akibat tidak ada penyediaan kain yang sesuai yang diinginkan. Sehingga akhirnya

mereka membuat hal yang sama kembali,“ ujar Leo. Bila kenyataannya seperti ini, bagaimana posisi Leo sebagai brand principal? “Gue jujur capek mengeluh, dan gue berusaha bagaimana menjadi bagian dari solusi bukan dari masalah. Gue cari sumber masalahnya apa dan gue bergerak dari situ. Jadinya harus grassrooting. Gue akhirnya mengeluarkan proyek kampanye yang gue sebut sebagai SELF MADE. Di dalam kampanye ini gue ingin menggerakkan orang untuk berkarya, mengenal proses, dan belajar, Dengan para desainer ini mengenal proses produksi, semoga mereka akan menjadi desainer yang lebih baik. Gue sendiri belajar new skill, gue mau bikin celemek atau tas kulit, gue belajar untuk membuatnya dari nol, yah kalo harus belajar jahit yah gue belajar. Bahkan sampai merusak mesin jahit istri gue, nah itu baru pengorbanan,” ujar Leo sambil tertawa. “SELF MADE means is the process of shaping yourself with your own initiative. It is because you want to act on your passion.” Spirit ini yang berusaha Leo ciptakan, dan berusaha dipicu khususnya di kalangan anak muda. Bila ada kata pepatah, walk the talk, maka pabrik yang berlokasi di pinggir jalan tol Daan Mogot jadi buktinya. Dengan sigap, Leo memberikan tur. Saya sendiri merasa


beruntung, mendapat tur eksklusif ini. Bila Anda memasuki kawasan seluas 2000m2, Anda akan merasakan vibe yang sangat industrial. Di samping menjadi warehouse pabrik bisnis furniture keluarga, ada bagian di tempat ini yang dikhususkan untuk area yang disebut INDOESTRI, sebuah areal untuk maker space. Di lantai pertama terdiri dari virtual office yang bisa disewa oleh brand owner, tersedia ruang meeting, toko, dan studio foto. Di lantai dua menjadi tempat semua proses kreatif diasah. Loket dan locker menyambut Anda sebelum memasuki areal work space. Di sini, yang sudah menjadi pelanggan bisa membeli bahan, meminjam alat hingga mengganti dengan work wear yang diwajibkan untuk dikenakan selama bekerja. Saya juga terpana ketika memasuki ruang INDOESTRI, walaupun belum jadi sempurna, saya bisa membayangkan dan merasakan energi orang-orang yang

118

sedang bekerja. Area ini seperti taman bermain dan bahkan surga bagi mereka yang mendambakan sebuah tempat dengan fasilitas lengkap untuk berkarya. “Di sini fasilitasnya dikategorikan berdasarkan alat dan materi, seperti ada bagian khusus woodwork, metalwork, paintwork, leatherwork, dll. Gue juga menyediakan lounge buat yang ingin istirahat, hang out dan cari inspirasi. Untuk bisa mengunakan ini semua, pertama ada bayaran anggota dan bisa juga biaya per datang. Semua yang ingin memakai fasilitas ini, harus melewati training dasar kita, agar betul-betul paham menggunakan alat-alat yang tersedia,� ujar Leo. Sistem operasi INDOESTRI seperti yang dianalogikan Leo adalah seperti ikut dalam program gym. “Gue di sini bukan sekolah, bukan penyedia kursus, lo bergabung di INDOESTRI itu karena keinginan lo untuk maju. Iya gue akan mentoring tapi gue nggak


the thinker

bertanggungjawab atas tingkat keahlian lo. Kalo lo nanya, yah pasti gue jawablah dan di sini gue juga jadi supervisor, haha!” ia jelaskan sambil bercanda. Tempat ini memang seperti memberikan jawaban, mimpi-mimpi pekerja kreatif, ditambah di area bawah yang akan dirancang sehijau mungkin, akan ada sebuah café dan area barbeque. What more to ask? Ucap saya dalam hati. “I do practice what I preach.” Kurang lebih itu yang ingin ia gambarkan dan menjadi pendorong terbesar untuk akhirnya mengeluarkan lini produk bernama OWND. Leo membawa saya ke ruang produksi OWND, di sebuah ruang jahit, ia memperlihatkan limited design untuk jaket denim yang ia sedang buat, dan terlihat sangat personalize. “Gue ingin membangun komunikasi antara desainer dengan bagian produksi, gue nggak berharap semua lo kerjakan sendiri dengan tangan, tapi setidaknya desainer tahu

betul prosesnya. Ini yang gue harapkan buat mereka yang memiliki spirit SELF MADE dan mendedikasikan waktunya berkutat di INDOESTRI, untuk akhirnya melahirkan sesuatu. Gue ingin lebih banyak lagi produk berkualitas lahir di sini.” Apakah ini sebuah aksi CSR dari seorang Leo Theosabrata? Mungkin dalam presentase tertentu bisa dikategorikan seperti itu. Yang pasti ini adalah proyek idealis. Untuk kembali murni dan mencoba berangkat dari landasan yang sama ketika memulai Brightspot dan membuka outlet The Goods Dept. pertama di Plaza Indonesia. Leo menggabungkan intuisi dan melihat jendela kesempatan namun dapat menjalankannya secara murni. “Gue tetap memiliki hitungan bisnis untuk setiap proyek untuk memastikan ini menjadi sehat, menguntungkan dan tetap pada jalurnya. Secara bisnis

INDOESTRI pasti dapat membantu menopang bisnis industri kreatif, dan di sini khususnya buat Brightspot dan The GoodsDept. Produk-produk yang bagus tentu akan ditawarkan untuk ada dalam portfolio keluarga GoodsDept, dan dengan begitu dari sisi sebagai principal lebih mudah karena kita sudah ikut berinvestasi dari produk atau brand tersebut sejak dini.” In the end of the day, Leo adalah seorang penggemar berat Weezer, dan anti kerja 9 to 5. Memiliki keinginan memajukan produk Indonesia, siap menjadi role model dan mentor, namun tidak siap dilabelkan sebagai guru. “Guru adalah profesi yang sangat mulia,” cetusnya sebelum menuntaskan kalimatnya, “Mungkin gue lebih siap jadi musisi penuh waktu kalau tidak jadi desainer. I do really need my music to keep me sane.”


Musim ini, sederet label high street dari berbagai fashion capital membawa begitu banyak seriously-gooditems yang benar-benar patut untuk diburu. Teks : Andandika Surasetja. fotografi: dok ekslusif


Update your look by investing in some key new season pieces from these high-street labels. Dari A.P.C dan Kitsune yang berbasis di Paris, COS di Stockholm, Supreme dan Opening Ceremony di New York City, hingga Comme des Garcons dan Visvim di Tokyo. Label-label tersebut telah membuat peta gaya tersendiri yang perlu anda amati secara seksama jika tak ingin tersesat di ‘musim yang dingin’ ini.

a.p.c Secara resmi A.P.C. which stands for ‘Atelier de Production et de Création’ telah merilis koleksi Fall/Winter 2014-2015 secara global mulai Juli lalu, termasuk proyek kolaboratif bersama Kanye West. Label Perancis ini menyediakan seasonal collection yang pas untuk memperbaharui isi lemari pakaian anda berupa basic pieces yang terdiri dari knitwear, jeans, shirts, dan outerwear berpalet netral sehingga tak perlu berpusing-pusing soal padu padan. Skema warna biru ke abu-abu yang sangat versatile mendominasi koleksi secara keseluruhan sepertinya sengaja dirancang secara cermat untuk gaya layering tanpa meninggalkan impresi ‘too much’. Sebagai aksen, motif paisley dan checker muncul dalam beberapa potong atasan dan bawahan. Seperti biasa, A.P.C tampil dengan konsep minimalis bersiluet sederhana yang telah menjadi keunggulan utama sejak pertama kali didirikan Jean Touitou pada 1987. Catatan penting untuk musim ini adalah; A.P.C terlihat sangat serius dalam menggarap outerwear-nya. Terlihat dari ragam artikel yang ditawarkan, mulai dari overcoats yang berkesan mewah, hingga bomber jackets yang lebih kasual. Begitu pula di lini A.P.C x Kanye yang menjagokan militaryinspired bomber, parka, serta knit sweater - seluruhnya dalam warna hijau army.

KITSUNE Adalah Gildas Loaëc, Masaya Kuroki, serta the London-based company Åbäke yang memutuskan untuk menginisiasi ide mendirikan record label dan fashion label di bawah satu payung yang sama, Kitsune, pada tahun 2002 di Paris, Perancis. Kitsune telah memantapkan fakta bahwa musik dan fashion adalah dua hal tak terpisahkan.

Setiap musim, label yang namanya diambil dari Japanese word dengan arti rubah/ serigala ini melemparkan album kompilasi hasil kolaborasi bersama curated artist bersamaan dengan koleksi pakaian yang mutlak menjadi acuan para kaum hip. Untuk Fall/Winter 2014-2015 Kitsune membawa setelan doublebreasted yang klasik a la era 50-an dengan

beberapa pilihan warna dan material yang apik – termasuk velvet yang sangat menarik perhatian. Selain itu Kitsune menghadirkan kembali tren rolled up pants berpotongan lurus, check patterns pada jaket, serta grafis rubah yang telah menjadi ciri khas mereka di atas permukaan t-shirt dan sweatshirt. Dengan melihat sekilas saja, kita dapat menyimpulkan

dengan mudah: Kitsune is channeling the ‘Rock Generation’. The directors of Maison Kitsuné,menyerap inspirasi dari the heritage of rock and roll – its birth in the 1950s and its evolution through the decades since. Spirit Elvis Presley, The Beatles, Mick Jagger serta David Bowie pun hidup kembali dalam koleksi yang mereka persembahkan.


visvim Tak berlebihan jika Visvim disebut-sebut sebagai men’s high-street label yang terhormat dari Negeri Sakura. Hiroki Nakamura jelas merupakan seorang pria berkomitmen yang mengusung tradisi highcraftmanship standar tinggi a la Jepang dalam setiap produk Visvim. Fall/Winter 2014-2015 ini Mr. Nakamura seolah menujukkan sisi lain secara desain, muncul dengan pieces yang terlihat ‘sangat Amerika’, namun dengan tetap menjaga tradisi pembuatan Visvim yang cermat dan men-detail. Visvim menghadirkan heritage pieces seperti pea coats, knitted sweaters serta trucker jackets dengan kesan worn-in dan distressed. Untuk koleksi sepatu mereka yang begitu popular, kali ini Visvim berfokus pada hardy workboots – dimana ‘kekuatan’ hadir secara kasat mata dalam rancangan, maupun daya tahannya. Sementara itu, timeless piece dari Visvim yang pantas dipertimbangkan sejalan dengan tren sandal adalah Christo Sandal.

SUPREME Supreme selalu berhasil memotret dinamika kota New York ke dalam potongan-potongan yang dirilisnya. Dengan ciri khas logotype putih di atas blok warna merah menyala, Supreme telah menjadi label wajib bagi para street style enthusiast di seluruh dunia. Di awal Agustus, Supreme memberi sedikit teaser untuk

koleksi Fall/Winter 2014 yang tentu saja segera menjadi acuan tren terbaru. Sebuah black hoodie dengan print grafis putih pada bagian punggung mereka unggah pada akun resmi instagram mereka. Item ini terasa seperti angin segar, sesuatu yang tergolong jauh dari kebiasaan label ini secara design wise. Atasan tersebut dikombinasikan

dengan celana longgar bermotif floral dengan latar belakang warna merah. Sepertinya butuh keberanian lebih untuk mengenakan koleksi Supreme musim ini – namun demikian, tentu saja bukan masalah berarti bagi para fanatik dari label yang terlahir di tengahtengah skateboarding scene Amerika Serikat pada tahun 1994 ini.


comme des garcons Rei Kawakubo adalah otak di balik Comme Des Garcons, yang secara konsisten memamerkan koleksi utama mereka dalam ajang Paris Mens Fashion Week dari tahun ke tahun. Untuk koleksi musim Fall/Winter 2014-2015 ini NYLONguys menaruh perhatian khusus pada subsidiary line GANRYU. Desainer, Fumito Ganryu yang memegang kendali atas line ini mempresentasikan koleksi menswear yang playful. Seperti blazer dengan desain kantung depan yang mengambil gaya seragam militer klasik, tartan kilts yang dipadankan dengan matching blazer dan kemeja button-ups di bagian dalamnya. Melengkapi koleksi ini Ganryu memberi sentuhan akhir dengan brogue dan creepers. Pemilihan warna dalam koleksi Ganryu kali ini terbilang cerdas walau sebatas hitam-abu-biru saja, mengingat secara struktur lini Comme Des Garcons satu ini begitu eksperimental.

COS Collection of Style, disingkat COS diluncurkan dalam sebuah catwalk show di Royal Academy pada 2007 sebagai versi kelas atas dari the notorious Swedish fashion retailer, H&M. Layaknya karya seni, COS merupakan fashion label yang sangat konseptual. Sebanyak 82 toko COS tersebar di areal yang secara

khusus dipilih secara hati-hati di sejumlah negara Eropa, Timur Tengah, dan Asia dengan rancangan arsitektur penuh perhitungan serta display produk menyerupai galeri modern. Toko pertama COS di Amerika Serikat juga akan dibuka dalam waktu dekat di Manhattan, New York. Berbeda dengan H&M sebagai fast-

fashion yang berkiblat pada tren di Paris atau Milan, estetika yang diaplikasikan dalam setiap produk COS mengacu pada unsur timeless, serta desain streamline yang terlihat high end berpadu dengan pemilihan material terbaik. Koleksi di musim ini sangat clean berpalet monokromatik sepuar navy, grey,

fade emerald serta dusty black. Dengan main lineups berupa wool sweaters, sleek bombers, dan gear minimalis lain yang menjadi ciri khas COS sejak awal kemunculannya. Produk COS merupakan semacam “investasi� yang akan bertahan lama sebagai penghuni di lemari pakaian anda. Sesuatu yang selalu dibutuhkan oleh pria sejati.


opening ceremony

Ambush Design Produk utama yang ditawarkan oleh label asal Tokyo ini memiliki karakteristik yang khas – perpaduan leatherworks dan metalwork yang rumit dan begitu detail. Salah satu timeless piece mereka adalah skull-shaped backpack dengan material genuine leather yang sangat impresif. Sejak diluncurkan pada 2008, Ambush Design telah banyak menginisiasi proyek kolaborasi hebat, antara lain bersama Louis Vuitton (Kim Jones), Maison Kitsuné, A Bathing Ape, TOPMAN, Georg Jensen, Mattel (Ken™ 50th Anniversary), ZIPPO, Cassette Playa, dam JUNN J. Untuk koleksi terbaru yang mereka lempar ke pasaran Ambush Design memperkenalkan “Nu Order” dan “Montage”. Dalam seri Nu Order tim kreatif Ambush menawarkan beragam aksesoris dengan ukuran gigantic, mulai dari necklace, chocker, pendant, knuckle ring, serta beragam classic chain berpulas gold – which is glossy yet flossy. Sementara itu untuk Montage, permainan material yang dilakukan sedikit keluar dari kebiasaan Ambush, dengan menggunakan lebih banyak ragam material kain, serta penggunaan logam berwarna earthy, seperti silver serta penggunaan leather beads.

Sepasang teman akrab dari UC Berkeley, Carol Lim dan Humberto Leon sama-sama memiliki hasrat yang besar terhadap travel,art, dan tentu saja fashion sebagai perekat segalanya. Maka Opening Ceremony pun terealisasi pada 2002. Sebuah konsep fashion retail yang berhasil menetaskan sederet kolaborasi fenomenal bersama-sama dengan brand besar lainnya. Mulai dari Rodarte, Topshop, Pendleton, Maison Martin Margiela, dan kini bersama Adidas yang menjadi kesukaan banyak orang. Opening Ceremony juga menjalin hubungan dengan Teva yang dikenal berkat sandal untuk hiking. Untuk koleksi Opening Ceremony x Teva, dipilihlah style klasik, “Hurricane” dan “Psyclone” dengan twist berupa pemilihan material neoprene dan nylon berwarna metalik. Tim Opening Ceremony juga melakukan transformasi pada artikel “Hurricane” menjadi sepasang bangup gladiator sandal yang sempurna untuk dipadukan dengan kaos kaki setinggi betis. Untuk koleksi private Opening Ceremony, Lim dan Leon sang creative director Kenzo, bermain-main dengan print menyerupai sidik jari dan ornamen ilusi optikal pada signature logotype Opening Ceremony.

super duper hat Kelebihan SuperDuper Hat terletak pada proses pengerjaan yang dilakukan dengan tangan. Sebuah respon terhadap gerakan mass production yang semakin menggila. Maka saat anda mencari sebuah topi dengan traditional value yang lantas dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya, SuperDuper Hat adalah jawabannya. Untuk Fall/Winter 2014-2015, SuperDuper merilis beragam jenis topi, mulai dari top hat, panama, homburg, boater, bowler, fedora, hingga ivy cap berpalet netral dengan aksen kontras. Well, I gotta say that ‘hat is a new hit’.


LOCAL-CALLING

teks:Andandika Surasetja

Musim ini, high-street fashion di level lokal tengah bergeliat kembali. Sederet label lama dan baru dengan bangga memamerkan produk-produk terbaiknya.

Imagery Di awal kemunculannya pada 2012, Imagery yang digagas oleh dua sekawan asal Kota Bandung sebatas memproduksi tas dan other carry goods. Belakangan

mereka mulai merambah pada bermacam item lain, mulai dari apron hingga wellcrafted leather goods. Saya sangat menyukai konsep yang ditawarkan Imagery, sederhana

bag, serta pouch. Sementara itu passport holder, card holder, dan iphone case yang baru dirilis Imagery berhasil membuat saya jatuh hati pada pandangan pertama.

Instagram:@havehadfootwear

namun tereksekusi sempurna. Eksplorasi material yang dilakukan Imagery sejauh ini memadukan bahan kanvas dan kulit untuk produk backpack, tote

Instagram: @imagerybags

Havehad

Instagram: @legendarythings

Legendary Legendary seketika mencuri perhatian saat menampilkan preview produk mereka dalam akun instagram. Heritage Sandal, alas kaki berdesain vintage dengan bahan burnished leather. Dibuat dengan high-craftmanship oleh artisan yang telah berpengalaman. Legendary memang terbilang sebagai brand yang sangat baru, setelah menyaksikan debut dengan produk yang sangat meyakikan, sekarang kita tinggal berharap bahwa brand ini mampu konsisten di jalurnya.

Persaingan di kategori sepatu sempat menjadi yang terpanas beberapa waktu lalu, dan Havehad adalah salah satu yang berhasil bertahan dalam kompetisi tersebut. Jakarta based footwear label ini baru saja meluncurkan lineup terbarunya, Cameo. Berbeda dengan artikelartikel pendahulunya, Cameo menggunakan canvas sebagai material utamanya. Sebuah terobosan baru, mengingat selama ini Havehad identik dengan produk leather sneakers. Keunggulan yang ditawarkan Havehad melalui Cameo adalah fitur water

repellent yang akan mencegah cipratan air untuk menerobos masuk mengenai kaki penggunanya. Untuk opsi colorway, selain allwhite dan black yang berkesan konvensional, Tim kreatif Havehad telah menjalin kolaborasi bersama professional photographer, Anton Ismael dalam mereka-reka motif print untuk bagian upper. Hasilnya ialah motif print unik yang terdiri atas vintage picture of a sea as the background yang bertumpang tindih dengan multiple layers of geometrical shapes. Ok, rated: statement kicks.


shopping list 707, JL. Kemang Raya No. 8B, Jakarta Selatan ASOS www.asos.com BERSHKA, Senayan City, 2nd Floor, Jl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta Pusat. BLEACH PROJECT, bleachprojectinc. tumblr.com, CARHARTT Plaza Indonesia level 4 Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30, Jakarta Pusat CAMPER Senayan City, 3rd Floor, Jl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta Pusat CASIO Senayan City, 2nd Floor, Jl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta Pusat CONVERSE Senayan City, 2nd Floor, Jl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta Pusat DANIEL WELLINGTON @The Goods Dept. DR. MARTENS Grand Indonesia East Mall, level 2, Jl. MH.Thamrin No.1, Jakarta Pusat. FICOUTURE @Mezzo Kuningan City FRED PERRY Plaza Indonesia, Level 2, Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30, Jakarta Pusat GOODS DEPT. POP UP STORE. Plaza Indonesia Extension, level 4. Jl. MH.Thamrin, Jakarta Pusat. H&M Gandaria City, Jl. Warung Jati Barat No. 39, Jakarta Selatan

KHIELS Seibu - Grand Indonesia GF, Jl. M.H. Thamrin No. 1, Jakarta Pusat LEE Plaza Indonesia level 4 Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30, Jakarta Pusat LEE COOPER Mall Kelapa Gading 2, 1st floor, Jalan Kelapa Gading Boulevard, Jakarta Utara LESPORTSAC Plaza Indonesia 2nd Floor, Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30, Jakarta Pusat LEVI’S Senayan City level 2, Jl. Asia Afrika No. 19, Jakarta L'OCCITANE Plaza Indonesia level 3 Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30, Jakarta Pusat MALEO www.maleobag.com MARIS STORE, Jl. Panglima Polim IX, No. 15 - Jakarta Selatan MEZZO Kuningan City level G-UG MIANSAI @otoko, SCBD Fairgrounds Basement, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, Jakarta. NEW BALANCE @The Goods Dept. NIKE Grand Indonesia East mall 2nd Floor, Jakarta Pusat One Love - Jl. Petitenget No.115, Bali OTOKO, SCBD Fairgrounds Basement, Jl.

Jend Sudirman Kav 52-53, Jakarta. P.A.M @707 PATRICK OWEN, Fashion First, Jl. Cikajang Jakarta Selatan PIAZZA ITALIA Summarecon Mall Bekasi, Jl. Bulevar Ahmad Yani Blok M, Sentra Summarecon, Bekasi POT MEETS POP Jl. Benda No. 38, Jakarta Selatan PULL & BEAR Pondok Indah Mall 2, 1st floor, Jakarta Selatan RAD Foundry8 SCBD, Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53 SHOPDECA www.shopdeca.com SKULLCANDY www.skullcandy.com STANDARD DENIM SUPPLY CO Plaza Senayan level 2, Jl. Asia Afrika No. 8, Jakarta STUSSY @707 SWANK www.sswank.com, contact.swank@ gmail.com TIMEX Taman Anggrek Mall, JL. Letjen S. Parman, Kav. 21, Jakarta Barat TOPMAN Grand Indonesia Level 1, Jl. M.H. Thamrin No. 1, Jakarta Pusat UNIQLO Lotte Shopping Avenue level 1, Jl.

Professor Doktor Satrio Kav. 3-5, Setiabudi, Jakarta Selatan VANS Kota Kasablanka 1st Floor, Jl. Casablanca Raya kav 88, Jakarta Selatan WAKAI Grand Indonesia level 2 Skybridge, Jl. MH Thamrin No. 1, Jakarta Pusat THE WATCH CO. www.thewatch.co WRANGLER @Debenhams, Senayan City, Jakarta ZARA Plaza Senayan level 2, Jl. Asia Afrika No.8, Gelora, Jakarta Pusat Andre Wiredja (Photographer), 081395080009 BASS, sylvester_bass@hotmail.com Epic Way, www.instagram.com/epic_way, epic_way@yahoo.co.id Marina Tasha (Grooming), 087779777147 No’om @ Fashion First, Jl. Cikajang no. 48 Jakarta Selatan Timberland, Senayan City lt. 3 TOPMAN, Senayan City Lt. 1 Yadda Yadda Yadda, ramadicandra@ yahoo.com 0819-38575733

THE BEST

D i m s u m i n To w n

NO PORK NO LARD

48 Dimsum Place: JL R.P Soeroso no 48 , Jakarta 10350, 

p +62 21 31929191, f +62 21 31938383


cult of: nikicio

Q : NIKICIO adalah salah satu label lokal yang berdiri sebelum maraknya label-label lain, merasa ada perbedaan? Bedanya

MODEL MAYHEM

WIDIKA SIDMORE HELENE JANSEN DARELL FERHOSTAN

#FASHION KILLER TREND BOXY SILHOUETTE KNITS DRESS OVER PANTS SEPTEMBER

dengan sekarang adalah prosesnya lebih cepat, dan kita harus sigap agar tidak tertinggal. Dulu, harus lebih usaha untuk meyakinkan pasar.

BOY WONDER

TEXpioner SAVERIO Brand ini adalah sebuah yang mengawinkan fashion dan bisnis. Konsistensi, semangat dan strategi dari master mind, creative director membuat nama NIKICIO semakin eksis dan kuat.Oleh Ein Halid. Foto : nikicio dok.

LOCAL BRAND PIONEER DANJYO HIYOJI NIKICIO MONDAY TO SUNDAY

2014

RP. 39.000,LUAR PULAU JAWA RP. 45.000,I S S N 208 788 26

alter_COVER SEPtindd_OK.indd 1

9/22/14 2:48 PM

Q : Ceritakan awal terbentuknya NIKICIO?

Berawal dari teman baik saya yang menyarankan untuk membuat label sendiri di tahun 2007. Dan ternyata mendapat sambutan positif. Dan ketika saya kembali ke Jakarta saya melihat ada kesempatan untuk lebih serius menggarap brand ini karena brand lokal belum banyak. Hal pertama yang saya lakukan adalah menjual secara online dan mengetuk pintu media satu per satu untuk mau memfoto koleksinya. It was pure hard work. Q : Latar belakang pendidikan? Diploma in

Fashion Design at Lasalle College of The Arts, Singapore Diploma & Best Student in Fashion Business at Lasalle International College, Jakarta Q : Masih ingat pertama kali membuat koleksi?

Saya berencana membuat kampanye untuk koleksi pertama dengan mengajak teman-teman baik saya menjadi modelnya. Mereka yang cool, punya

cult of..indd 30-31

kepribadian dan tampilan yang menarik. Sangat menyenangkan saat pemotretan, kaya house party. Lalu produk dijual di www.nikicio.com. Q: Turning point untuk brand Nikicio?

Kita juga kirim beberapa look book ke bloggers. Salah satu yang langsung kasih tulisan adalah dari Susie Bubble. Berkat dia, akhirnya terbuka berbagai kesempatan termasuk buyers international. Walaupun hamper semua penawaran tidak berhasil, karena saya belum siap untuk produksi masal. Tapi ini jadi pembelajaran.. Q : Masih ingat pertama kali menjual item apa dan siapa yang membeli?

My friend, Danya Purba, dia punya baju shirt dress warna biru, baju yang dipakai saat photoshoot 6 tahun lalu. Kenapa saya bias sampai tau, karena dia memakai baju itu saat presentasi Kenduri, dan masih terlihat keren. Q : Menurut Nina secara spesifik siapa pemakai brand NIKICIO? The

individualists, who are not afraid of being alone.

Q : Apakah merasa banyak saingan?

I don’t compete. I basically do what I love to do, which is making clothes. Q : Bagaimana proses menentukan tema utk musim-musim berikutnya? Selalu

berawal dari ide dan cerita. NIKICIO adalah brand yang sangat personal di hati saya. Para desainer bisa menyarankan untuk membuat sesuatu, tapi saya tetap menentukan arahnya. Seperti koleksi Kenduri seperti lahir kembali. Dengan koleksi yang simple dan signifikan.

Q : Apakah memproduksi material sendiri atau cetak sendiri printprint yang digunakan dlm bahan? Kita import

bahan kita sendiri dari Cina. Andaikan Indonesia dapat memproduksi kualitas dan harga bahan yang lebih baik. Saya pasti akan beli bahan lokal. Kita selalu membuat motif kain sendiri agar lebih eksklusif dan individual. Q : Ada perubahan signifkan di NIKICIO?

Less controlling :D Sekarang saya memiliki tim yang lebih solid. Q : Target kalian berikutnya apa?

I kept on saying I want to do well internationally but the truth is, you can’t go anywhere without building a solid relationship with your local customers first.

Q : Ada desainer/ brand luar yang kalian jadikan inspirasi?

Martin Margiela. Q : NIKICIO ciri khasnya apa? Brand ini adalah

kepanjangan dari diri saya sendiri, dan itu sangat tidak bisa diduga. Tidak tergantung oleh musim atau tren. Karena saya percaya setiap orang harus dapat membeli sesuatu secara bijak dan dapat memakai bajunya hingga lama.

9/15/14 11:40 AM



5.3 mm

NEONOMORA | PAUL | PATISSERIE | LEMBONGAN | LOVE GARAGE 2014 I KOSENDA HOTEL ® Mei 2014 Mei 2014

A CERTAIN A CERTAIN ROMANCE

ROMANCE

Johan Silas Cassia Co-op Moore Street Studio Pazio Experience Pavvilion 26 Krevy

HARGA Rp 60.000/LUAR JAWA Rp 65.000

Brighten Up! Ide Dekor Penuh Warna Trend reporT I SalonI

Interior Online Shopping

issue 08. 2014 ISSN 2089-0656

livingetcindonesia.com

Rp. 25.000

www.hangoutjkt.com

EDISI 32/2014 EDISI 32

Growing Up With Vertical Garden

Think Small

How To Make Modest Square Footage Work

the story behind Kedai Bikin by two emerging malaysian architects.

Oktober-Desember 2013

+

Colorful Jakarta’s Top Restaurants 2012-2013

BEYONCÉ | GONG LI | SYDNEY GEM HUNT | ELEMEN ORIENTAL

At home in the modern World

A talk with designer and founder of Vietnam-based district eight design

ISSN 208 785 59

43

seniman asia PLUS:

Beyoncé, Gong Li Watches & Wonders

Anna Hu Vanessa Leu Michelle Ong Franky W. & Jeffrey

desain abadi Arloji Moonphase Elemen Oriental Perhiasan Jade

43 Okt - Des 2013 RP 75.000

Eastern Charms

Budaya Kaligrafi Perhiasan

ISSN 1907-7564

IDR. 80,000

www.cremepublishing.com

A CRÈME Publication


AUTUMN 2014 MEN’S AUTHENTIC COLLECTION Plaza Indonesia Kota Kasablanka Plaza Senayan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.