NYLONguys Indonesia / Feb March 2013

Page 1

februari-maret 2013

GreeNday

PUNK is aLive

(creative marketing)

maN behiNd The braNd sTyLe : smarT cUTs

maNorexic reborN

hedi sLeimaN

Karya TerdePaN 6 desaiNer ProdUK meLeKUK seKsi aNdieN aisyah




08 EDITOR’S LETTER 10 LETTERS 11 CONTRIBUTORS

genius

12 unspoken word

Rectoverso memang bicara tentang cinta tak terucap tapi Amanda Soekasah berpendapat sebaliknya. Teks: Jessy Ismoyo. Fotografi: Rude Billy

14 the reel boy

Apapun bidangnya, banyak peristiwa global yang membuktikan keampuhan social media sebagai motor perubahan sosial. Rangga Wisesa kembali membuktikannya lewat Piala Maya.. Teks: sandi eko. Fotografi : su youn yoo.

15 great stuffs

Pria di Jakarta selalu membutuhkan hal yang baru dalam hal fashion, dan di kawasan Cipete, Otoko seolah menyediakan udara baru dalam brand dan konsep. teks: ayu hendriani. fotografi: su youn yoo & dok. otoko

16 nature’s calling

Enam desainer muda berbakat dari industri furniture ini memiliki visi berbahaya, mengenai peran sumber daya alam Indonesia sebagai bahan baku berbagai macam produk dalam ruang. Yup, they’re young talented, and uncontrolled! teks: sandi eko. Fotografi: dok. pribadi.

22 slimane path to saint Laurent

A genius designer? For sure. Tapi saat seorang David Bowie menjadikan dirinya sebagai seorang fashion icon, Slimane berada di level yang berbeda. teks : ein halid. fotografi: dok. Saint Laurent Paris.

24 GENIUS NEWS 31 GAMING & gadget 32 The Great Escape

Untuk ke-sekian kalinya Sinta Tantra kembali meneror kota London. Kali ini lewat kolaborasinya dengan sculptor Inggris, Nick Hornby dalam Sculptor at Works. Teks: Ulung Putri. Fotografi: Sylvain Deleu

34 haute stuff 36 the chow reuben elishama, fotografi: andre wiredja. jaket: cav empt @ surrender

02.13

green day, fotografi: marvin scott jarrett. stylist: brandy st. john. hair: stanton duke snyder. grooming: genesis garcia dari margaret maldonado. asisten fotografi: john maxwell dan byron nickelberry. retouching: la boutique. lokasi: voorhees studios.



drive thru

radar

Perjalanan satu langkah ke seberang bersama The All New Ford Focus sukses mengajak pengemudi naik level dalam berkendara. Teks: Sandi Eko. Fotografi: Ford Motor Indonesia.

Setelah berpindah ke Barat, Chazwick Bundick ‘Toro Y Moi’ membuat musik untuk segala musim. Teks: Kimberly Chun. Fotografi: Matthew Scott

40 get focus!

43 iconic family

Bagi sebagian besar orang di dunia, vespa bukan brand semata, ini bagian dari hidup layaknya keluarga. Teks: Rezaindra O. Fotografi: dok. Vespa

taste

46 Hoodie Mate Back of the Head

48 Winter’s Headgear Not So Cold

50 The Denim Theme Between Dark and Light

52 Blaze Rod Let Them Open

54 Doub(le) Step Feet Booster

56 Sol(e)id

Wicker Creeper

58 Digital Tick Square is Better

60 Camouflage Trick

66 california king

68 high hopes

Simak hasil perbincangan kami dengan Zigzaglove, band anyar yang turut menjamur di lembabnya iklim musik Indonesia. Teks: Sandi Eko. Fotografi: Rude Billy

70 the machines of god

Para personel rock band dari era 90-an ini tetap lengket bukan tanpa alasan, karena menurut Oddie, Getah bermusik seperti tak ada lagi hal lain, kecuali absolute stubbornness and love for the music itself. Teks: Sandi Eko. Fotografi: Marini Rachman & George Delhaye. Make up & Stylist: Dini Amalia

72 One man show

Bagi Andezzz, music adalah learning process untuk membuatnya menjadi seorang icon. Teks & Fotografi: Tim Laksmana

Don’t Run To Shrub

62 Check(er) and Pack Bring Your Bag

64 Art (E)motion Draw the Style

74 vice versa

Dari omnibus Rectoverso yang diilhami oleh buku karya Dewi “Dee” Lestari, dua actor berbakat di film tersebut, si introvert

Yama “Taja” Carlos dan backpacker yang pernah mati suri, Hamish Raga Daud berbicara tentang peran yang mereka mainkan. Teks: Sandi Eko. Fotografi: Rude Billy

76 night moves

Para DJ wannabe, perhatikan: memiliki Macbook Pro belumj menjadikan Anda DJ. Phil White berbicara dengan DJ Shadow, sang legenda raja sample dan penggemar crate-digging, yang baru saja merilis album “Best Of”nya. Fotografi: Kristin Vicari

78 strangely paired

Pairs: duo noise rock asal Shanghai yang terdiri dari seorang pria asal Australia dan gadis Cina memilih untuk anonymous dan membiarkan musik mereka yang menyalak lantang. Teks: Alexander Kusuma Praja. Fotografi: Nathan Sidoti

79 The last destination

Tour terakhir perjalanan karir Swedish House Mafia disambut oleh crowd Jakarta yang tahu betul cara yang tepat untuk berpesta. Teks: Sandi Eko. Fotografi: Su Youn Soon

80 rising the act

Kiprah Emil Kusumo di dunia perfilman Indonesia terbilang baru. Namun

dengan motivasi luar biasa, he could be the next big star. Teks: Jessy Ismoyo. Fotografi: Rude Billy.

82 green stage

Party tidak akan pernah lepas dari beer, apalagi untuk sebuah rave party di panasnya udara Jakarta. So, let’s go to the party with your own Henineken, guys! Teks: Ayu Hendriani. Fotografi: Satria Erlangga.

83 the blues

Laporan dari malam yang menjadi pelepas dahaga satu generasi akan hadirnya Weezer setelah penantian belasan tahun. Teks: Sandi Eko. Fotografi: Rude Billy & Michael Timothy

feature

kepridiajnnya, tambahkan satu lagi daftar keseksian dari seorang Andien. It’s her sexy, petite, yet firm body.. Teks: Rezaindra O. Fotografi Andre Wiredja (NPM Photography). Asisten Fotografer: Dadi Probadi. Stylist: Ayu Hendriani. Make Up Artist: Alfina Narang.

108 man behind the brand

Empat orang berikut ini adalah bukti nyatanya, mereka berhasil menjalankan tugasnya sebagai Brand Maker untuk mem-’brain washed’ kita dengan produk/jasa unggulannya.

118 deep blue sea

84 post punk

Billie Joe-Armstrong mungkin sudah semakin dewasa, tetapi Green Day tidak akan pernah menjadi tua. Teks: Chris Norris. Fotografi: Marvin Scott Jarrett

Reuben Elishama said he just wanna be himself. Hal itu menjelaskan kedalamannya dalam berakting, bermusik, begitu juga pribadi dan gaya berpakaiannya. Teks: Jessy Ismoyo. Fotografi: Andre Wiredja

96 the big chill

Musim ini, lupakan tentang lonceng dan peluit namun sebaliknya, beralihlah ke smart cuts dan mengukur detail. Fotografi: John Hahn

104 shape sister

Setelah suara dan

127 shopping list 128 ye olde-lay

Dalam album terbarunya, Beck mundur ke satu level sebelumnya. Teks: Chris Norris. Ilustrasi: Demetrios Psillos.

03.13 andien. fotografi: andre Wiredja (NPM Photography). asisten fotografer: dadi pribadi. stylist: ayu hendriani. make up artist: alfina narang. t-shirt love nail tree @ industri. Lokasi: Liza Natalia Arena With Junko and Crew, La Codefin lantai 3 (Hoops Arena) Jl. Kemang Raya No.8, Jakarta Selatan 12370. Phone : +62 21 7183787, 081338151582



Chairman and Chief Entertainment Officer Julius Ruslan Chief Executive Officer and Group Publisher Denise Tjokrosaputro Editorial Director Petrina Leong Editor-in-Chief Ein Halid Managing Editor Rezaindra O Fashion & Beauty Editor Anindya Devy Fashion Stylist Ayu Hendriani Writer Sandi Eko

editorial assistant Deasy Rizkinanti design

Graphic Designer Haris Juniarto

photographer Rude Billy business

Group Lifestyle Sales Manager Tuti W.S Sales & Marketing Manager Dian Sinaga Senior Account Excecutive Nimas Ayu Inawati Traffic & Distribution Manager Ursula Sitorus Marketing Communication Supervisor Thania Muljadi Circulation & Distribution Algonium, Iriansyah, Eko Susilo Circulation & Distribution Assistant Indra Aditya Subscription Sitta Rahmania IT Coordinator Fajar Fitriadi, Syah Rizal Web Coordinator Maria Gadis

NYLON is published by

PT. TIGA VISI UTAMA

Thamrin City Office Park Blok AA No. 08-09 Jl. Kebon Kacang Raya, Jakarta Pusat 10350, Telp. (021) 319 91193, fax. (021) 349 91178

SIUP NUMBER : 01881/10-1.824.51 NYLON US Chief Editor Marvin Scott Jarett Publisher Jaclynn b Jarett Associate publisher Karim Abay President Don Hellinger

Editorial Office

110 greene street,suite 607, New York, NY 10012

Disclaimer Artikel yang dimuat dalam majalah ini telah melalui proses editorial yang berkesinambungan. Isi majalah ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan proses pemeriksaan dan opini publik, dan hanya berfungsi sebagai informasi yang bersifat konstan. Semua materi yang diterima akan menjadi hak milik telah memiliki izin pemuatan foto dari pihak yang kecuali ditetapkan lain. bersangkutan untuk digunakan sesuai keperluan. Hak Cipta & Izin Penerbitan Hak cipta dilindungi. Tidak ada bagian dari majalah ini yang diizinkan untuk dikutip ataupun diproduksi dalam format apa pun dengan atau tanpa sengaja tanpa izin dari perusahaan. Hak cipta 2012

follow us on

contact us

NYLONguys_IND

contact@nylonindonesia.com

NYLON Indonesia

www.nylonindonesia.com

sales@nylonindonesia.com



008 ed letter

PUNK STEADY

American idiot sebuah maha karya genius dari tiga personil Green Day yang berhasil terjual 14 juta kopi di seluruh dunia. And I’m no idiot either, tahun 1996 mereka pernah mengelar konser di Jakarta, saya punya determinasi tinggi untuk nonton, walaupun dengan resiko akan rusuh dengan ‘anak punk’. Oh well, it was worth it! Dan tepat hari itu saya yakin band ini akan lama. Lirik yang diciptakan Billie Joe Amstrong, nyata, dalam dan cerdik dan didukung oleh gebukan drum Tre dan basis Mike, membuat album Green Day selalu konsisten mind blowing. Khusus di NYLONguys mereka bicara perjalanan mereka sejak album perdana Dookie di keluarkan hingga detik ini. Perjalanan hidup sebuah band dan personilnya apabila mereka telah meraih sebuah kesuksesan memang sebuah kisah luar biasa. Untuk mencapai sukses yang utuh memang tidak gampang, mungkin harus melewati hambatan maupun kegagalan. Di edisi ini tim NYLONguys memilih beberapa pengelola brand yang berhasil mengembangkan bisnis dengan branding yang nggak biasa. Substansi berpikir ‘out of the box’ menjadi benang merah mereka. Desainer produk muda, semakin menunjukkan kemampuannya baik di industri lokal maupun internasional. Yang paling hebat dari desainer yang kami pilih adalah, keinginan besar untuk menggunakan bahan asli Indonesia. And, it’s about time. Dan sudah saatnya juga kita harus mengakui dua evolusi wanita cantik Amanda Soekasah dan Andien Aisyah. Mungkin Anda akan segera mengagumi akting Manda dalam film rectoverso atau untuk Andien, selain suara yang merdu adalah mengagumi lekuk tubuhnya yang semakin seksi. Dua wanita dengan cara yang berbeda, akan membuat pria menengok. Well, that’s about all the highlight. Silahkan Anda baca isi majalah ini. Jangan lupa mengirimkan pendapat Anda ke twitter @Nylonguys_ind. Ein Halid Editor in Chief NYLONguys @einhalid



010

letter

ilustrasi : philip ponk

@woeeLLwoeeLL: @ClubCultureID @NYLONguys_ IND ini @_VinoGBastian? pangling saya, kirain bule @abraraashiq: dear @NYLONguys_IND thank you for being my best magazine, Happy 2nd Anniversary! i wish you live a thousand years @nataninuniverse: HAPPY NEW YEAR THE BEST FASHION GUIDE FOR GUYS @NylonGuys_IND :) @heyyrafi: HAPPY NEW YEAR MOST INSPIRING, MOST RAD

MAGAZINE IN TOWN @NYLONguys_IND! :* Best wishes {} @andiimambuchar: Latest @NYLONguys_IND ‘s cover.. Ffffffff!!! @soehoe: @_VinoGBastian rocking soe.hoe harness for @NYLONguys_IND cover Anniversary Issue! Thank You #dope @rezaindra LOVE @radzani: Guys! If you’re looking for a preppy refferention, go find it on @NYLONguys_IND epic!

@_VinoGBastian: @einhalid @nengpatis @rezaindra @ andrewiredja tx guys @NYLONguys_ IND nya ROCKS!! Love It!! \m/

@arishiarizka: Vino and Jim Sturgess! Thank you @NYLONguys_IND for making such a real rockin’ 2nd anniversary issue!

@SATCFPUNK: Hello nasty! Thanx a lot @NYLONguys_IND we really appreciate it..happy new year guys!

@Nicoyoga_Santo: bon anniversaire !! @NYLON_IND @NYLONguys_IND stay FAB & Superb as Magazine!!.. I love youuuuu #2ndAnniversary

@Paperpleased: To top it off... thx for the article @NYLONGuys_IND ! cc: @awisuryadi @emilkusumo: Thanks @NYLONguys_IND @rezaindra for today’s great talk interview. I love all the shots. Sukses terus NYLON!

@warz_aj: @NYLON_IND S@nylonguys_ind Happy #2ndAnniversary , wish the best and keep inspiring in style 4 us


contributor

011

Ulung Putri

Citta Widya

Satria Erlangga

Mentari Ofelia

Let’s say she’s a full-time student and a part-time journalist. Perempuan yang berdomisili di London ini berkontribusi untuk artikel tentang Art Exhibition di London oleh seniman Bali Sinta Tanta yang berkolaborasi dengan Nick Hornby, pematung asal Inggris yang bisa kamu temukan di Genius News edisi ini. Kegiatannya saat ini? “I work as a journalist, news producer, and media professional. I produce text, audio, and video for television, magazine, and website,” paparnya. About herself, she tells that she makes wonderful coffee, cook delicious chicken soup, and she once caught a cobra with bare hands.

Perempuan berusia 23 tahun yang lama menetap di Jakarta ini berprofesi sebagai fashion photographer sekaligus seorang business lady. Hasil fotonya dapat kamu lihat dalam NYLON GUYS edisi ini. She consider herself as an independent woman who is addicted to leopard print and pastel color. Ia juga sangat optimis dengan apa yang diinginkannya. Ia tahu apa yang ia inginkan dan bagaimana mendapatkan hal itu. How she explains herself? “Orang yang nggak tahu gue, mungkin akan menilai gue dingin dan pendiam! But once they got to know the real me, I’m very sweet and gentle and sometimes very serious about almost everything,” jelas Citta.

Mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual di Bina Nusantara ini bernama lengkap Satria Erlangga Ganjar. Ia mengaku sudah mencintai fotografi sejak lama dan menjadikan hal itu hobinya. Kamera pertamanya adalah sebuah kamera pocket yang menggunakan film, didapatkannya ketika ia masih SMP. Ketertarikannya di dunia fotografi terus berlanjut hingga saat ini, hingga akhirnya ia memutuskan untuk memperdalam keseriusannya pada fotografi fashion. Pekerjaannya saat ini? “Well, aku ada beberapa test shot untuk model sampai akhirnya internship di NYLON untuk memotret beberapa profile dan rubrik taste. Anyway, to do what you love is simply fun. You know,” katanya.

Perempuan kelahiran Jakarta ini boleh dibilang cukup serius pada bidangnya. Hobinya adalah exploring Jakarta dan mengunjungi art exhibition. Ketika ditanya cita-citanya? “I just wanna travel around the world because of their art and food,” ucapnya singkat. Hobinya menulis dan traveling sendirian. Ia mengaku lebih menikmati melakukannya sendirian daripada harus bersama orang lain. When she has to define herself as a subject? “I don’t know. I’m very complex. Hermetic but sociable, subdued but assertive, doers and thinkers. Even if you could define me today, that definition would change tommorow.”

Patricia annash, tiara puspita, alexander kusuma praja, richa anissa, jessy ismoyo, so youn yoo, ATRI SIREGAR, Alfina Narang, lisa fazaki, rio al-hasymi, michael timothy


“Kalau masih bisa disampaikan, kenapa nggak? Cinta seharusnya diucapkan, agar tidak mati penasaran. Itu kalau pendapat gue. Tapi, kadang ada sesuatu hal yang membuat kita lebih baik untuk nggak bilang. Punya ‘rasa cinta’ itu sendiri saja sudah cukup untuk dinikmati. Cinta itu absurd. What is love? Bisa terima orang apa adanya itu cinta kah? Gue nggak tahu. Hal itu yang gue cari tahu. Gue lagi dalam proses mencari definisi cinta,” jawab Manda. Cinta menjadi tema utama dalam film Rectoverso, di mana seorang Amanda Soekasah menyatakan ini adalah kali pertamanya ia bermain film. Rectoverso, film yang akan rilis pada valentine’s day kemarin terdiri dari lima film omnibus garapan lima sutradara berbeda. Di antara lima cerita, Manda berperan sebagai Al dalam judul ‘Hanya Isyarat’ yang disutradarai Happy Salma. Film ini menceritakan tentang seorang perempuan yang memilih menyimpan perasaan cintanya. Berkaitan dengan film ini, Manda menjelaskan banyak hal dengan detail. “Gue jatuh cinta pada seseorang yang hanya sanggup digapai sebatas punggungnya saja,” tutur Manda mengakui bahwa itu kutipan paling gila di film ini. “Bayangin aja, lo jatuh cinta sama orang yang warna matanya aja lo nggak tahu. Lo memilih untuk menahan rasa itu. Lo merasa puas dengan situasi seperti itu. Gue? Sebagai cewek modern, kalau gue suka sama orang, pasti gue akan bilang - kecuali keadaan nggak memungkinkan ya!” begitu justifikasi dari seorang Manda. Bicara soal penyesuaian dirinya dengan karakter Al, Manda seperti kembali lagi pada masa lalunya. “Awalnya susah banget masuk dalam karakter Al. Tapi, pas gue perhatiin lagi – Al mirip gue dulu waktu sebelum SMA. Kalau suka sama orang, pasti lebih ke nulis. Intinya, gue mencoba menjadi Manda yang dulu. Pendalaman karakter dari Happy Salma juga sangat membantu gue. Dari yang awalnya gue mikir Al itu ‘peres’ banget, sampai akhirnya gue mengerti peran Al dalam cerita ini dan segala keputusannya memilih untuk diam. Mengapa? Alasannya karena mereka tahu mereka nggak akan bisa jalan bareng.” paparnya panjang lebar ketika ditanya tentang tokoh Al yang diperankannya dalam ‘Hanya Isyarat’. Arti rectoverso untuk seorang Amanda Soekasah sendiri? “Pas denger rectoverso itu artinya dua halaman pada buku yang terpisah padahal

sebenarnya satu. Pikiran gue langsung tertuju ke Janna, my twin sister. Kita bisa digambarkan seperti itu, dua orang berbeda padahal satu. Setiap yang kita lakuin akan terlihat lebih bagus dikerjakan bersama daripada sendiri-sendiri. Tapi, kalau arti rectoverso dari filmnya sendiri - hal itu seperti kemampuan melihat dari dua sisi. Ada dua sudut pandang yang nanti bisa dilihat penonton. Apa alasannya perlu dua sudut pandang? Karena cinta itu akan bias kalau kita hanya melihatnya dari satu sudut pandang aja,” tutur Manda dengan senyum ringan. Masih soal Rectoverso, ia mengaku bahwa di antara 11 cerita – ‘Curhat untuk Sahabat’ adalah yang paling ‘pas’ dalam kehidupannya. Mengapa? Karena ia pernah mengalami yang sama. Berputar-putar mencari cinta tanpa menyadari orang yang dibutuhkannya itu berada tepat di depan matanya. Cukup tentang film. Ketika bicara tentang dirinya sendiri, masih ada karakter Al yang tersisa dalam diri Amanda Soekasah. Penggemar film Virgin Suicides, 500 Days of Summer, dan The Royal Tenenbaums ini nampak kesulitan mendeskripsikan dirinya, namun setelah beberapa lama ia pun angkat bicara. “Sensitif, pelupanya parah, cuek, kreatif, kata temen gue sih gue ini orangnya terlalu baik – gue nggak ngerti juga itu maksudnya gimana, dan gue gampang banget jatuh cinta,” katanya sambil tertawa. Belum berhenti sampai di situ, saya juga bertanya tentang sisi paling menarik dari dirinya. Namun kali ini ia menjawab dengan mudah. “Sisi yang menarik dari gue? Gue nggak pernah berpura-pura. Gue selalu menunjukkan yang sebenarnya. Keanehan gue, sifat pelupa gue, semuanya deh. Semua kesatuan itu yang buat gue menarik,” tandasnya. Menutup percakapan kami siang itu, Manda meyakinkan saya (masih juga tentang cinta), “Lovers do not meet somewhere or somehow, but they are already in each other all along,” sebutnya mengutip Rumi. Her last words for NYLON GUYS? “Do everything right and everything will follow.” Well, I couldn’t be more agree!

unspoken

Rectoverso memang bicara tentang cinta tak terucap, tapi Amanda Soekasah berpendapat sebaliknya. teks: Jessy Ismoyo. fotografi : Rude Billy.

012


word stylist:patricia annash make up artist: Imanuel Ginting


the reel boy

Beberapa peristiwa GLOBAL telah meMbuktikan keampuhan social media sebagai motor perubahan sosial, kini Rangga Wisesa kembali membuktikannya lewat Piala Maya. Teks: Sandi Eko. Fotografi: SO Youn YOO dua contoh issue dari dunia maya, #KoinUntukPrita dan #SaveKPK, telah berhasil membuat pergerakan di dunia nyata. Dan baru-baru ini, di scene film nasional seorang pemuda bernama Rangga Wisesa, yang juga movie-holic film klasik kembali berhasil memanfaatkan fungsi social media melebihi batas yang dilakukan sebagian besar pemilik akun lainnya. Ia tidak menggunakan status box di social media sekadar ‘tembok ratapan’, spamming, apalagi sebagai tempat melampiaskan kemarahan sesaat. Lebih dari itu, bersama tim Piala Maya ia mampu menggerakkan penduduk dunia maya untuk mendukung sebuah seremonial penghargaan independen di dunia film nasional. Bertolak belakang dengan usianya yang masih di bawah 25 tahun, dari kecil Rangga justru mengaku menyukai film-film “tua”. Kecintaannya tadi dimulai sejak Rangga berusia 5 tahun saat masih tinggal di Paris. Ketika itu Ibunya sering mendapat kiriman paket dari Jakarta berupa filmfilm sekelas Badai Pasti Berlalu (1977) dari Teguh Karya, Biarkan Bulan Itu (1986) karya Arifin C. Noer, Kasmaran (1987) Slamet Rahdardjo, sampai ke film-filmnya Woody Allen. “Itu semua terekam di otak gue, akhirnya sampai sekarang gue mengagumi sosok-sosok seperti Arifin C. Noer dan Teguh Karya”, ujar Rangga yang juga

014

nylonindonesia.com

masih aktif kuliah di jurusan Humas, Univ. Padjadjaran ini. Keterlibatan Ketua Bidang Acara Piala Maya 2012 ini diawali dari aktivitas menulisnya di www.officialfilmindonesia.com. Di sana ia bertugas sebagai penulis mingguan review film nasional klasik dengan hashtag #FilmIndonesiaKaya. “Gue nulis artikel tentang seluk beluk film klasik Indonesia dari tahun era 1930 – 1998. Termasuk profil sineas, aktor dan aktrisnya, sampai bikin kategori ‘Best Of’ dari para penggiat film klasik. Dapat referensi dari Sinematek, PPHUI Kuningan. Gue memang sering nonton di situ,” jelasnya. Di website tersebut, Rangga menulis bersama Witra Asliga, sutradara film 3SUM yang dirilis di Jakarta pada 31 Januari 2013 lalu. Satu pemikiran dengan Hafiz Huzni, sang founder website tadi yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana di ajang Piala Maya 2012, mereka kemudian mengajak para penggiat dan blogger film lainnya untuk mewujudkan ajang tersebut lewat interaksi di twitter. “Intinya yang terlibat

sebenarnya cuma sedikit, mas Hafiz, gue, dan beberapa di bidang lain seperti Soraya di Media Partner dan Publikasi. Baru ketika mendekati hari H banyak banget volunteer yang ikutan,” kata Rangga yang sempat mengungkapkan bahwa ia akan tetap mempertahankan Piala Maya sebagai ajang independen. “Semua orang yang terlibat nggak dibayar, yang penting ajang ini terwujud. Apalagi para sineas juga antusias dengan event ini,” tuturnya. Piala Maya bisa dibilang tidak biasa dalam menyajikan kategorikategori penghargaan. Banyak kategori-kategori yang tidak terdapat di ajang penghargaan film lain misalnya saja kategori Tata Kostum Terpilih, Tata Rias

Wajah dan Rambut Terpilih, Efek Khusus Terpilih, Desain Poster Terpilih, termasuk beberapa kategori di film berkonsep omnibus, dimana Tim Matindas berhasil menang sebagai Aktor Film Omnibus Terpilih dari film Sinema Purnama, serta film Kita Vs. Korupsi yang sukses menggondol piala untuk kategori Film Omnibus Terpilih. Malam Penghargaan Piala Maya 2012 secara sukses diadakan pada 15 Desember tahun lalu setelah melewati beberapa rangkaian pra-acara seperti tahap seleksi, penetapan nominasi, diskusi film, serta Pekan Film Piala Maya selama 5 hari di SAE Institute, Jakarta. “Sebenarnya Piala Maya bukan pembanding, tetapi lebih sebagai pelengkap. Kalau dimisalkan, di Hollywood ada Piala Oscar dan Golden Globes. Jadi, FFI sebagai Oscar, kami bikin Golden Globes-nya,” Rangga mengibaratkan. “Toh, akhirnya para sineas memiliki ruang apresiasi yang lebih banyak juga,” katanya.


proyek ini berawal dari lima orang pria yang sangat tertarik dengan clothing, footwear, dan aksesoris, serta sangat senang ketika dapat menemukan dan memakai independent brands asal USA, Jepang, Eropa dan Australia, tetapi tidak bisa menemukannya di Jakarta ataupun di Indonesia secara keseluruhan. Melihat dari banyaknya pria yang tinggal di Jakarta dan memiliki pengalaman yang sama dengan mereka, Zainal Hadi, Bonardy, Ditho Sitompoel, Sonny Dien, dan Satrio Hutomo berinisiatif mendirikan sebuah concept store bernama Otoko. Store yang dominan wooden pada exterior design-nya ini resmi dibuka sejak September 2012 kemarin. Di store ini terdapat berbagai independent brands seperti Yuketen, Vanishing Elephant, Gitman Bros. & Gitman Vintage, Mr. SFC, Norse Projects, Merc, Mark Mcnairy, Rivieras, Grenson, Makr Carry Goods, Moscot, Hobo, Shwood, Tantum, Han Kjobenhavn, Kangol, dan barubaru ini Otoko mendatangkan beberapa brand baru dari Italy seperti Buttero footwear, Anderson woven belts, dan Porter accessories by Yoshida & Co. dari Jepang. Sebagai best seller-nya di Otoko, Mark McNairy banyak

disukai karena warna pada solnya, Gitman shirts adalah yang paling banyak dicari karena merupakan best fitting, dan Otoko masih menunggu pengiriman dari Uniform Wares watches karena tingginya demand dari masyarakat. Otoko membuat keseimbangan antara mendirikan toko untuk pria yang mencari good quality stuff yang tidak perduli dengan trend, dan dengan men-support kebutuhan pria Jakarta untuk tetap terlihat stylish saat bekerja maupun sehari-hari. Goodluck Otoko, we’re waiting for the new collections!

great stuff

Pria di Jakarta selalu membutuhkan sesuatu yang baru dalam hal fashion, Otoko menyediakan hawa baru dalam brand dan konsep. Teks: Ayu Hendriani. Fotografi: So Youn Yoo & dok. Otoko OTOKO: Jl. Cipete Raya No. 55 H, Jakarta Selatan.

nylonindonesia.com

015


nature’s calling enam desainer furniture muda yang ikut berkontribusi dalam pameran nature revival ini memiliki visi ‘berbahaya’ mengenai sumber daya alam indonesia sebagai bahan bakunya. YUP, They’re young, talented and uncontrolled! Teks: Sandi Eko. Fotografi: Dok. Pribadi

Pretzel Bench Material Rotan Manau dengan anyaman synthetic leather.

Warna Warna Natural dan hitam.

Ukuran 110 x 60 x 55 cm

Fungsi Pretzel Bench dan Stool: sarana duduk, kompartemen yang bisa menaruh barang di sela konstruksinya.

Inspirasi Karakter material rotan.

Sejak kapan memiliki ketertarikan dengan desain furniture? kalau TIDAK menjadi desainer, kira-kira AKAN menggeluti bidang apa? Sejak tahun 2004, sewaktu masih kuliah di Desain Produk FSRD-ITB. Waktu itu memang ingin memiliki penguasaan yang spesifik dari bidang ilmu mebel dan utamanya di eksplorasi material rotan. Kalau tidak menjadi desainer, saya akan menjadi jurnalis.

Penghargaan yang pernah diraih sehingga terpacu untuk terus menjalani bidang ini? Pretzel bench meraih 2

penghargaan, yakni Honourable Mention di Singapore Furniture Design Award 2011 dan Most Inspiring Furniture Design dari Skala+ Annual Design Award 2011. Lalu, menang Platinum Prize di Indonesia Furniture Design Award 2011 dengan karya Lukis Armchair.

016

nylonindonesia.com

abie abdillah Dari semua yang pernah Anda kerjakan, produk apa yang paling rumit pengerjaannya? Lukis

Apa tujuan Anda sehingga ikut event eksibisi Nature Revival Maret nanti? Untuk

Karya siapa yang banyak mempengaruhi karya Anda? Naoto Fukasawa dan Giovanni Travasa.

ada opini mengenai sumber daya alam Indonesia dan aplikasinya sebagai bahan baku furniture di Indonesia secara luas? Kekayaan material itulah

armchair. Karena harus presisi dan rapi sekali pengerjaannya, karena menggunakan rotan berdiameter kecil yang dibuat menjadi kuat sebagai strukturnya.

Bisa ceritakan mengenai proses pengerjaan karya Anda? Mencari brief masalah – generate

ideas (sketsa, studi mock up/gambar 3D) – gambar kerja (skala/1:1) – produksi – pengembangan post prototype kalau diperlukan.

Apa yang menarik dari desain furniture di Indonesia?

Bahan baku melimpah dan talent pekerja yang memiliki craftsmanship tinggi.

Apa yang membedakan ciri desain Anda dengan desain lainnya? Pendekatan material, mencoba

mengeksplor potensi karakter bahan terutama untuk mebel rotan. Menggunakan rotan diameter kecil yang lentur dan dikombinasikan sedemikian rupa sehingga menjadi struktur yang kuat.

mengkampanyekan ke publik mengenai potensi desainer mebel muda Indonesia yang memiliki pendekatan unik dengan eksplorasi material alam.

yang sebetulnya menjadi unik dan sangat berpotensi bisa menjadi karakter yang khas. Bayangkan bila dikombinasikan dengan skill yang ingenious milik pengrajin Indonesia seperti tukang rotan, yang untuk membengkokan batangnya purely menggunakan tangan. Belum lagi pengukir, untuk ukiran yang sangat detil masih belum ada mesin yang bisa mengejar. Indonesia layak muncul dengan kebanggaan dari produk yang berkualitas. Agar image Indonesia tidak hanya dikenal sebagai “tukang jahit” atau tempat produksi yang murah. Padahal sesungguhnya sangat pantas untuk muncul karya asli yang nantinya bisa memunculkan Indonesia sebagai kebanggaan; material asli Indonesia, desain Indonesia, dan karya pengrajin Indonesia.


Warna Tersedia dua tipe finishing yakni natural dan duco. Warna putih pada dudukan dan sandaran versus hitam dove pada kaki, tujuannya pendukung konsep statement HOLY (holyness Vs. complexyty of life).

Ukuran Widht: 60cm, Depth: 71cm, Height: 80cm

Fungsi Easy chair, terrace chair.

holy chair Sejak kapan memiliki ketertarikan dengan desain furniture? kalau misalnya TIDAK menjadi desainer, kira-kira AKAN menggeluti bidang apa? Ketertarikan

dengan bidang desain furniture dimulai sejak tahun 2008, tepatnya setelah membaca sebuah buku yang berisi 1000 desain kursi fenomenal sepanjang masa. Furniture atau lebih spesifiknya kursi, bagaikan spesies hidup layaknya makhluk-makhluk biologis yang memiliki karakter, identitas, dan perasaan. Seandainya tidak menjadi desainer mungkin saya memilih jadi Sekjen PBB.

Inspirasi Fenomena struktur ikon religius dan orang-orang suci di Indonesia.

bayu edward

Nama item yang menjadi highlight desain Anda, Kenapa? Holy Chair, karena itu produk pertama saya yang melibatkan apresiasi secara filosofis terhadap fenomena sosial. Penghargaan yang pernah diraih sehingga terpacu untuk terus menjalani bidang ini? Saat masuk seleksi Exhibition 9 Young Indonesian Designer di acara CASA 2011. Bagi saya, momen itu menjadi pemicu sekaligus menyadarkan akan tanggung jawab untuk semakin memantapkan dan memperdalam bidang desain furniture tidak hanya dari permukaan saja, melainkan mulai menghubungkan titik di sekitarnya. Seperti bisikan kecil akan sebuah petunjuk dan pengakuan keberadaan saya di tengah masyarakat.

Dari semua yang pernah Anda kerjakan produk apa yang paling rumit pengerjaannya? Arimbi Office Chair, karena saya harus melakukan studi

teknis terlebih dahulu untuk menyatukan komponen kursi kantor yang biasa kita lihat sekarang dengan struktur kursi rotan. Untuk mendukung itu diperlukan beberapa komponen baru, sehingga proses produksinya melibatkan beberapa pintu industri. Cukup merepotkan, tapi worthy.

Ada filosofi tertentu yang Anda tanamkan di setiap desain yang dibuat?

Selalu ada filosofi, selalu ada pesan. Tapi tidak terpaku hanya pada satu filosofi tertentu. Kalau disejajarkan, kebanyakan filosofi yang ditanamkan berasal dari problem-problem dan fenomena sosial dalam negeri.

Karya siapa yang banyak mempengaruhi karya Anda? Reynaldo ‘Zapp’ Maldonado’s. Dibandingkan referensi-referensi karya desainer terkenal internasional, prinsip-prinsip konsep desain melalui karya-karya beliau jauh lebih dapat diserap oleh saya pribadi.

Goal Anda sebagai seorang desainer furniture?

‘Rattan Culture’. Sebuah situasi dimana produk-produk rotan menjadi identitas budaya Indonesia. Level ini bisa terwujud hanya jika masyarakat Indonesia mengapresiasi produk-produk berbahan rotan dengan menjadikannya opsi penting dalam memenuhi kebutuhan sekundernya.

nylonindonesia.com

017


Sejak kapan memiliki ketertarikan dengan desain furniture, kenapa bukan Bidang desain lain? Kalau misalkan TIDAK menjadi desainer kira-kira Anda akan menggeluti bidang apa? Sejak

SMA. Tentu saja saya tertarik dengan desain yang lain selama saya mampu, misalnya interior design, arsitektural, graphic, sampai fine art. Rocker atau Ustad!

Nama item yang menjadi highlight desain Anda, Kenapa? Semua produk yang sudah saya desain adalah highlight saya. Saya nggak pernah ‘ngawur’ saat berproses atau cuma sekedar ngikutin pasar, tapi kalau harus pilih salah satu, saya pilih 5.9SR (Scala Richter Chair). Buat saya itu sebagai tribute dari apa yang saya alami, yakni gempa Jogja.

Dari semua yang pernah Anda kerjakan, produk MANA yang paling rumit? Kaba outdoor

series. Produk tersebut saya desain dengan mengadaptasi sistem engsel pintu atau jendela sehingga memungkinkan furniture tersebut untuk ‘flat package’. Sekarang Anda bisa bayangkan ‘kan rumitnya?

Ada filosofi tertentu yang ANDA tanamkan di setiap desain yang dibuat? Kadang ya, kadang tidak.

Karya siapa yang banyak mempengaruhi karya Anda? Yang Maha Pencipta.

Apa definisi desain yang baik bagi Anda? Selama saya senang dan pemakai puas.

Bisa ceritakan mengenai proses pengerjaan karya ANDA? Brain storming,

sketches, pemilihan material, warna, finishing, dan lain-lain. Lanjut ke tahap computerize sampai prototyping. Kemudian dikoreksi dan drop test, terakhir launching.

Goal Anda sebagai seorang desainer furniture ?

Menjadikan desain kita ‘tuan rumah di negeri sendiri’, seperti musik! Terkadang lucu melihat orang Indonesia membeli produk luar negeri yang didesain orang Indonesia dan dibuat di Indonesia. Selama ini Indonesia cuma dijadikan TPA produk afkiran. Ironis banget.

Apa yang membedakan ciri desain Anda dengan desain lainnya? Seperti saat Anda

melihat wajah saya dan wajah desainer yang lain. (tertawa)

Tujuan Anda ikut event eksibisi Nature Revival Maret nanti? Berjuang, sampai orang-orang Indonesia mau benar-benar membeli dan memakai produk desain kita.

feuzi erisa dansin kabacoco

Material Kayu + stainless steel sebagai kaki foldable belakang.

Warna Warna Kayu dan stainlees steel natural untuk series garden patio. Untuk edisi baru saya beri tambahan sebagai elemen decorative dinding dengan teknik splash painting, karena itu yang paling mudah.

Ukuran In-use : 66 x 56|60 x 85.6 cms Packing: 131 x 69 x 6 cms

Fungsi Utamanya sebagai tempat duduk dan edisi barunya saya beri fungsi tambahan sebagai wall decoration.

Inspirasi Permainan saat kecil yakni melipat kertas jadi kursi.

018

nylonindonesia.com


ivan christianto Sejak kapan memiliki ketertarikan dengan desain furniture? kalau misalnya TIDAK menjadi desainer, ANDA AKAN menggeluti bidang apa? Ketertarikan

dengan dunia Desain Produk mungkin sudah dari kecil karena semasa kecil sering membuat mainan sendiri. Kalau nggak menjadi desainer, mungkin saya mau jadi chef. (tertawa)

Penghargaan yang pernah diraih, sehingga terpacu untuk terus menjalani bidang ini? Sebenarnya achievement yang terbaik adalah dimana saya bisa bikin produk yang mencirikan dan bercerita kenapa produk itu muncul. Dan pada saat bisa menceritakan ke orang dan mereka bisa mengerti, itu achievement saya yang paling besar.

Dari semua yang pernah Anda kerjakan produk apa yang paling rumit pengerjaannya? Semua produk menurut saya rumit, dari tahap pencarian material sampai finishing. Sampai akhirnya dia punya “nyawa�.

Ada filosofi tertentu yang Anda tanamkan di setiap desain yang dibuat? Filosofinya

Ceritakan mengenai alur atau proses pengerjaan karya Anda? Alurnya sangat

sederhana. Saya punya cerita atau sedang mempunyai rasa seperti apa, lalu mencari material bekas di sekitaran domisili dan mulai membuatnya di workshop. Setelah itu tahap finishing, seperti mempertimbangkan proporsi dan komposisi.

mungkin simple. Pertama, produk-produk yang saya ciptakan selalu bercerita dan yang kedua adalah “menambah nyawa� si material. Saya juga sering menggunakan material bekas.

isinya gallery, small workshop, dan studio juga.

Karya siapa yang banyak mempengaruhi karya Anda? Kalau mempengaruhi mungkin tidak,

MENURUT ANDA, APA yang menarik dari desain furniture di Indonesia? Banyak sekali

Apa definisi desain yang baik bagi Anda?

LALAU, Apa yang membedakan ciri desain Anda dengan karya desainer lainnya?

tapi saya suka beberapa filosofi dari beberapa arsitek di Eropa jaman 1900-an sampai 1970.

Wah, saya tidak berani jawab. Saya masih belajar dan harus banyak melihat, jadi saya belum bisa menjelaskan definisi desain yang baik itu seperti apa.

Goal Anda sebagai seorang desainer furniture? Mungkin punya store sendiri yang

material yang bisa diolah dari mulai natural material, high-tech material, sampai sampah.

Mungkin beberapa orang bilang ciri saya adalah memakai material bekas, tapi saya bukan penggila go green dan tidak mau dicap seperti itu. Saya hanya sebatas menyukai material bekas.

Material

bosen cabinet

Hampir 95% material bekas yang terdiri dari: OSB (oriented strand board) untuk pintu kanan kiri Ganjelan palet (seperti particle board) untuk laci tengah Plywood bekas untuk bagian body ( bekas packaging produk telekomunikasi) Kayu pinus bekas untuk bagian kaki Potongan long-drat bekas untuk handle

Warna Tidak ada warna spesifik (bisa dilihat di gambar)

Ukuran 1400 x 700

Fungsi Cabinet

Inspirasi Saya sedang bosan dengan keadaan dan mencoba untuk mencari material bekas di gudang penyimpanan di workshop, lalu terbentuklah cabinet ini.

nylonindonesia.com

019


children laminated bamboo stool Material Keseluruhan bagian produk menggunakan material bambu yang menggunakan proses laminasi. Kecuali pada bagian seat yang hanya menggunakan bamboo strips.

Warna Warna natural dari material bambu itu sendiri.

Ukuran W

600mm

x D 300 mm

x H 315 mm

Fungsi Sesuai namanya, produk ini berfungsi sebagai sarana duduk untuk anak pada aktivitas sehari-hari

Inspirasi Gerakan anak yang selalu dinamis dan ingin selalu bergerak saat mereka duduk. Selain itu, juga bentuk sederhana dari bambu laminasi yang juga memberikan kekuatan pada struktur.

sadhiya hanindita Sejak kapan memiliki ketertarikan dengan desain furniture, kenapa bukan desain yang lainnya? Selain

ketertarikan pada biologi dan astronomi, pada awalnya saya tertarik pada arsitektur maupun interior tetapi memilih Desain Produk karena merasa bisa melakukan banyak hal sebagai desainer produk.

Nama item yang menjadi highlight desain Anda? Children Laminated

Bamboo stool. Itu merupakan produk yang sudah pernah dipamerkan dalam eksibisi Natural Revival, (Design.ID), maupun Trade Expo Indo 2012. Selain itu, digunakan juga oleh Kementerian Perdagangan untuk iklan produk Indonesia di acara TV luar negeri. Produk ini merupakan hasil dari Tugas Akhir saya saat kuliah di Desain Produk, ITB.

Penghargaan yang pernah diraih, sehingga terpacu untuk terus menjalani bidang ini? Achievement

terbaik saya bukan merupakan yang didapat dari lomba ataupun sejenisnya, tetapi adalah hal yang mendorong saya untuk terus menjalani usaha bersama brand FASA yang memang fokus pada desain dari bambu. Kesempatan untuk berbicara mengenai bambu, dan bertemu orang yang sudah concern terhadap bambu sejak lama.

Ada filosofi tertentu di setiap desain yang Anda buat? Dinamis dan

pure. Mengikuti karakteristik dari

020

nylonindonesia.com

material yang digunakan dan desaindesain sederhana yang memainkan bentuk-bentuk dasar.

Figur yang mempengaruhi karyakarya Anda? Benjamin Hubert, Inga Sempe.

Apa definisi desain yang baik bagi Anda? Simple dan fungsional. Apa goal Anda sebagai seorang desainer furniture? Membawa

brand saya, FASA, untuk dapat dikenal baik di Indonesia maupun dunia sebagai merek premium bamboo furniture yang baik, juga dapat bekerja sama dengan desainer lokal maupun internasional dalam pengembangan produk, sehingga menjadikan profesi desainer produk di Indonesia sebagai profesi yang menjanjikan. Semoga produk-produk hasil para pengrajian tradisional dapat diproduksi massal sebagai produk kontemporer sehingga mendapat apresiasi yang lebih baik lagi di mata dunia.

Tujuan Anda ikut event eksibisi Nature Revival Maret nanti? Sesuai dengan

judulnya yang memang memamerkan desain-desain yang menggunakan natural material seperti bambu, rotan dan kayu. Yakni supaya desain yang menggunakan material alami semakin baik penggunaannya.


KENAPA tertarik dengan desain furniture, kenapa bukan desain yang lain? LALu, ADA BIDANG LAIN YANG JUGA DIGEMARI? Karena

sedari kecil memang tertarik dengan engineering dan inovasi. Selain itu, saya juga menyukai seni rupa. Tidak seperti profesi desain lain, desain produk merupakan kombinasi antara keduanya. Seandainya tidak menjadi desainer produk, mungkin saya akan menggeluti kulinari. Memasak adalah hobi saya yang berikutnya.

Nama produk yang menjadi highlight desain Anda? Kenapa demikian? Mantis stool, dulu

namanya ascend tapi susah diingat sehingga diubah baru-baru ini. Stool jati ini memamerkan sifat kayu jati yang sering dilupakan orang belakangan ini yakni kekuatannya. Bentuknya sederhana dan terlihat ringkih, namun sebenarnya sangat kuat dan stabil.

Dari semua yang pernah Anda kerjakan produk apa yang paling rumit? Untuk thesis

BFA (Bachelor of Fine Arts) saya membuat container pendingin tanpa listrik untuk industri perikanan di negara berkembang. Prototype harus dikerjakan sendiri yang dalam salah satu prosesnya memaksa saya mencampur cement dengan shaving foam untuk membuat home-made lightweight concrete yang campurannya tidak dijual di A.S.

sean bunjamin

Ada filosofi tertentu pada setiap desain yang dibuat? Desain saya sangat practical, tanpa banyak cerita dapat dirasakan oleh pengguna atau customer.

Apa definisi desain yang baik bagi ANDA? Practical, feasible, dan timeless.

ascend Material

Apa yang menarik dari desain furniture di Indonesia? Ironi dari dunia desain dan

Secara keseluruhan Mantis Stool hanya menggunakan kayu solid Jati Perhutani.

industri yang saat ini kondisinya seperti air dan minyak.

Warna

KOMENTAR ANDA mengenai sumber daya alam Indonesia dan aplikasinya sebagai bahan baku furniture di Indonesia? Oleh media

Produk ini hadir tanpa finishing atau pewarna apapun juga. Kayu jati sudah sangat cantik dan durable secara alami apabila pengolahannya tepat. Saya ingin memamerkan keindahan itu.

Ukuran Ukuran/ergonomis dari desain ini diformulasi supaya tinggi mata pengguna sejajar dengan tinggi mata normal. Sudut proposi juga diatur supaya badan kita cenderung untuk condong kedepan, posisi paling nyaman untuk menikmati makanan dan teman bicara.

Fungsi High stool. Look-nya diinspirasi oleh zen dan Scandinavian aesthetic. Cocok untuk stool di bar, restoran, atau sushi bar. Bisa menahan beban 220kg tanpa masalah.

Inspirasi Didesain berdasarkan posisi natural kita yang cenderung mencondong ke depan saat menikmati makanan, minuman, dan percakapan di meja makan.

dan sosial, kita selalu diberitahu bahwa sumber daya alam Indonesia untuk furniture sudah semakin menipis dan harus mulai memikirkan material lain yang lebih ramah lingkungan seperti plywood dan MDF. Saya rasa, itu sebuah kekeliruan. Kenyataan bahwa kayu yang digunakan industri furniture berasal dari perhutanan industri dan jumlahnya semakin banyak dibandingkan masa lalu. Sebagai warga Indonesia kita memiliki hak untuk menikmati sumber daya yang tidak terbatas ini. Ironinya, ratusan container berisi furniture kayu jati diekspor ke luar negeri setiap harinya namun semakin sedikit orang yang punya furniture jati di rumahnya. Pengolahan kayu jati misalnya, untuk menjadi furniture meninggalkan carbon foot print yang lebih sedikit dibandingkan produksi furniture dengan material lain seperti plastik dan besi.

nylonindonesia.com

021


slimane path to saint laurent A genius designer? For sure. Tapi saat seorang David Bowie menjadikan dirinya sebagai seorang fashion icon, hedi Slimane berada di level yang berbeda. teks: Ein Halid. fotografi : Saint Laurent Paris.

022

nylonindonesia.com


Hubungan Slimane dengan Saint Laurent sudah dibuka sejak ia menjadi Director ready to wear mens collections di tahun 1996. Tanpa ragu Hedi Slimane memperkenalkan siluet lurus atau skinny yang menjadi signature desain. Setelah mengeluarkan koleksi dengan tema All Tie Collection tahun 2001, ia memutuskan untuk keluar dari YSL dan menerima tawaran menjadi Creative Director untuk Christian Dior. Pada saat ia bergabung dengan rumah mode ini, Slimane mendapatkan penghargaan pertama dari CFDA untuk kategori menswear designer. Mendapatkan pengakuan di industri mode merupakan hal yang berharga, dan David Bowie yang menyerahkan penghargaan tersebut.

Setelah kurang lebih tujuh tahun berkarya di rumah mode Dior dan memperkenalkan cara berpakaian baru untuk pria. Dari crop jacket hingga siluet pensil dan ramping menjadi ‘big hit’ terlebih saat dikenakan langsung oleh David Bowie, Mick Jagger hingga Pete Doherty. Terminologi ‘Manorexia’ identik disebutkan sebagai salah satu syarat agar bisa mengenakan salah satu stelan jas karyanya. Tahun 2007 Slimane pindah ke Los Angeles dan fokus berkarier menjadi fotografer fashion dan beberapa proyek kreatifnya. Tahun 2012 rumah mode Yves Saint Laurent melakukan beberapa perubahan arahan. Pertama adalah dengan mengubah namanya menjadi Saint Laurent Paris. Saat Slimane menyetujui untuk menggantikan Stefano Pilati sebagai Creative Director, koleksinya menjadi salah satu yang ditunggu. Untuk debut koleksi pria, para editor memprediksikan ini akan menjadi kembalinya size 0 untuk pria. Prediksi ini sebenarnya tidak salah. Dan seorang Slimane yang sudah mengenal karakter dan visinya selama bertahun tahun untuk membuat sebuah tren pakaian pria, ia tidak akan meninggalkan begitu saja. Siluet ramping, jaket mengepas badan,

dan skinny tie, mendominasi koleksi Saint Laurent yang terbaru. Slimane tetap mendesain dalam koridor garis desain rumah mode Paris ini. Banyak pro dan kontra menyertai tampilan koleksi. Apakah terlalu aman bahkan terlalu ‘Slimane’. Tapi satu hal yang perlu diakui dikala tren koleksi pakaian pria-pria terlihat begitu-begitu saja atau terlalu adventurous. Slimane berhasil membuat pria terlihat stylish, edgy dan tetap manly.

nylonindonesia.com

023


space invader:

[news]

first embrio

embrio: jl. kemang raya no. 72c

Monstore akhirnya membuka tokonya sendiri. Berlokasi di ruas jalan Kemang Raya, kini para pecinta label quirky ini akan merasa seperti berbelanja di rumah sendiri. Produk-produk Monstore memang sudah beredar luas di beberapa curated store, pop up market, hingga outlet di department store ibukota, tapi keputusan mereka untuk membuka toko mereka sendiri adalah keputusan yang tepat. Ini menandai awal dari langkah mereka untuk terus berekspansi dalam bisnis retail. “With the opening of ‘Embrio’ we hope that it

would be the first of Monstore’s many outlets, and we also hope that it would also serve asa an inspiration to another loacal brands and retail businesses to contribute to Jakarta’s vastly growing retail business industry,” ujar tim dari Monstore. Interior toko ini didesain berdasarkan konsep dasar dari Monstore sendiri. Pertemuan antara sisi dingin dan gelap yang tercermin dari pemakain material besi hitam, namun tetap menawarkan kehangatan lewat eksposure bahan kayu yang mewakili sisi kemanusiaan

dari brand ini. Selain menjadikan Embrio sebagai tempat untuk menjual keseluruhan koleksinya, tempat ini juga akan menjadi media apresiasi akan seni dan desain lewat tampilan window display-nya, pagelaran fashion show, art installations, and our favorite part, lantai 2 dan 3 dari ruko ini akan dijadikan rooftop area bar. “The Bar, is truly a concept that’s completely unique and fresh. While it will still be true to Monstore’s design concept, it will be fused with a touc of eclecticism and quirkiness.” REZAINDRA O.

fashion:

from us for fre d p e rry Sebagai bagian dari perayaan 60 tahun berkarya, Fred Perry bersama 60 orang penggemar setianya berkolaborasi sekaligus mengumpulkan dana untuk beramal. Kemeja ikonik Fred Perry original 1952 telah dikirimkan kepada desainer, musisi, seniman dan olahragawan yang diminta untuk memodifikasi kemeja tersebut sesuai kreatifitas dan karakter masing-masing. Nama-nama besar seperti pembalap sepeda Sir Bradley Wiggins, vokalis dari Blur

Damon Albarn, desainer Raf Simons, No Doubt dan dua ikon urban-street culture Indonesia, Anton Wijono dan Eko Nugroho, adalah beberapa partisipan yang mengikuti kolaborasi ini. Semua karya akan ditampilkan secara online di website resmi Fred Perry sebelum dilelang untuk acara amal pada akhir tahun, dengan semua hasilnya akan disumbangkan ke Amy Winehouse Fondation. Bekerja sama dengan Dover Street Market (DSM) dan dirancang oleh desainer ternama Andy Hillman, 20 karya pertama telah dipamerkan secara eksklusif di DSM London pada 26 Januari lalu dan akan diteruskan ke DSM Ginza dan Beijing. Jangan lupa untuk mengunjungi www.fredperry.com untuk melihat koleksi-koleksi menariknya! Mentari Ofelia

just like a drug Satu lagi brand dari negeri sendiri dengan kualitas yang tidak kalah dari produk luar yaitu MORAL. Dengan latar belakang edukasi dalam bidang Jurnalistik dan minat besar pada fashion, Andandika Surasetja dan sahabatnya, Hanif Muhammad mendirikan MORAL dengan konsep yang sedikit berbeda dari yang lain. Mereka menggabungkan fashion dan jurnalisme dengan mengangat satu isu sosial yang diimplementasikan ke produk fashion dalam feature news dan artikel berformat webzine. Dengan desain khas high-street, MORAL mengeluarkan koleksi Spring/Summer 2013 bertemakan ‘Drug’ dengan permainan patchwork pada material seperti flannel dan cotton woven bermotif plaid. Material utama tersebut kemudian dikombinasikan dengan cotton jersey, chambray, twill hingga cotton terry dalam koleksi mulai dari t-shirt, button down shirt, hingga chino dan cargo pants. Saat ini produk MORAL sudah bisa didapatkan di official website www.moral.asia – dengan sebagian hasil penjualannya akan disumbangan ke panti rehabilitasi – dan juga The Goods Dept. Mentari Ofelia

fotografi: dok. monstore, dok. fred perry, dok. moral.

024

nylonindonesia.com


fashion

desig n e d by jou rn ey Dengan sedikit sentuhan petualang, koleksi TOPMAN Design Autumn Winter 2013 season ini memberi sentuhan akan jiwa petualang dari pria muda. Koleksi ini menyerap unsur-unsur dari perjalanan dan kebudayaan dalam travelling untuk diaplikasi dalam penampilan mereka. Salah satunya adalah koleksi oversized parka berwarna putih yang dikenakan di luar knitwear, yang dimodernisasikan dengan sentuhan warna metallic. Celana loose dan lebar berbahan katun pada bagian bawahnya dimasukkan ke dalam boots, serta diberi aksen belt di pinggang. Pada keseluruhan dari perjalanan ini, aksesoris adalah kuncinya. Memanfaatkan kulit ransel untuk menggantung gadget

maupun kompas. Serta boots yang terbuat dari kulit ringan yang terdiri dari beragam warna diberi sentuhan dengan kulit berwarna metallic. Semua koleksi ini menambah sentuhan modern untuk mengeksplorasi penemuan-penemuan berikutnya. AYU HENDRIANI

numero uno Amble Footwear kembali mengeluarkan koleksinya sebagai pembuka awal tahun 2013 ini. Jika Anda menginginkan sebuah boot yang terlihat kuat namun tetap nyaman dipakai sehari-hari, Phoenix Brown ini adalah jawabannya. Dengan penggunaan inside heel sockliner membuat kenyamanan ekstra pada kaki sehingga cocok digunakan setiap hari. Ankle-length boot ini kembali dengan warna coklat yang semakin kuat dengan crazy horse untuk bagian upper dan kulit kambing pada lining, ditambah dengan penggunaan lacey baru yang menjadikan sepatu ini menjadi salah satu item yang harus Anda miliki. Selain itu Amble juga menghadirkan kembali Harvey, sepatu deck yang menjadi all time favorite. Dengan warna terbaru hitam membuat Harvey terlihat solid dan classy. Penggunaan material berkualitas seperti pull up leather, kulit domba dan tidak lupa solid rubber pada bagian outsole yang menjadi salah satu ciri khas Amble. Koleksi lain yang tidak kalah menariknya adalah Anderson. Tidak selamanya sepatu brogue memberikan kesan formal yang kaku.

Amble membuktikannya dengan kembali merilis Anderson dengan warna cokelat tua yang semakin memperkuat karakternya. Sepatu derby semi brogue ini tampil dengan material premium dengan pattern khas Amble, sehingga membuatnya terlihat semakin dinamis. Rangkaian Delivery No. 1 for Men diproses secara handmade yang apik, membuat koleksi ini patut menjadi bagian dari koleksi sepatu Anda tahun ini. Mentari Ofelia

time surfing Rip Curl memang dikenal sebagai brand apparel yang dapat mengcatered kebutuhan para surfer, baik itu di atas ombak ataupun di pinggiran pantai, mulai dari pakaian hingga aksesoris. Check out this cool collections of Rip Curl Watches yang siap menjadi teman setiamu disegala suasana. REZAINDRA O.

Pipeline Word Tide & Time (Men) Koleksi ini terbuat dari bahan Titanium, logam paling bagus untuk urusan waterproof dan mempunyai ketahanan tinggi terhadap beban. Titanium juga tahan tidak karatan hingga ribuan tahun. Kehebatan lainnya adlah jam ini mempunyai Automatic Tide System: system ombak rata-rata yang telah dipatenkan sebgai milik Rip Curl.World Tide watches yang kedap air hingga 200m ini terbuat dari Digital Compass mempunyai program Tide Function di dalamnya yang memuat 600 lokasi pantai dengan daftar ombak di seluruh dunia. Ada juga Preprogrammed Moon Phase dan Preprogrammed Sunrise and Sunset Times didalamnya. Masih kurang fiturnya? Jam setebal 44mm ini juga dilengkapi lampu, countdown timerm , sleep mode, stopwatch, alarm dan date & time. If you think you’re a truly surfer, you gotta have this watch for sure!

FLYER Cocok bagi kalian yang ingin terlihat lebih trendi dengan gaya vintage. Jam yang terbuat dari 44mm marine stainless steel ini berwarna emas dengan double locking clasp dan juga tali jam bahan kulit ini bisa digunakan di moment yang formal maupun semi formal. Flyer yang menggunakan jeweled movement ini juga terbuat lensa mineral crystal yang kedap air sampai kedalaman 100mm.

Detroit Automatic - Midnight Kolaborasi hebat antara Mick Fanning dab Rip Curl menciptakan Detroit Automatic watch, a combination between sustainability, practicality and design. Jam ini menggunakan automatic movement, dimana pergerakannya tidak memerlukan energy dari baterai melainkan hanya dari pergerakan tangan sang pemakai jam. Batu rubi sintesis di dalamnya mengurangi putaran dan gesekan sehingga jam dapat lebih akurat dan tahan lama. Jam ini juga sangat praktis, terbuat dari bahan stainless steel 316L yang kedap air (100m), tangguh dan tidak akan berkarat di udara pantai. Detroit Automatic didesain dengan kotak jam berukuran 50mm warna hitam, a soft but classy look for sure.

cambridge Kalau Anda termasuk orang yang dinamis dan cepat merasa bosan, Cambridge watch bisa menjadi pilihan. Terdiri dari strap yang terbuat dari bahan nilon dan buckle – loops dari plastik, Cambrige hadir dengan strap yang berwarna-warni (biru, merah, oranye, hitam). Case dan strap-nya terbuat dari plastik ABS yang ringan namun kuat, membuat tangan tetap bebas bergerak. You can easily change the strap based on your mood.

fotografi: dok. topman, dok. amble. dok. rip curl

nylonindonesia.com

025


(cult

of)

converse

Converse adalah salah satu brand sepatu yang paling sering dipakai di seluruh dunia. Converse juga telah dipilih dari beberapa pemain basket profesional dan rock stars dalam beberapa koleksi ternamanya hingga pada pilihan anak-anak muda yang biasa berlalu-lalang di mall. Hal ini telah terjadi lebih dari 100 tahun eksistensinya sebagai sebuah brand sepatu. Kami bertaruh bahwa setiap orang memiliki setidaknya sepasang di lemarinya. Inilah semua yang perlu diketahui tentang brand yang dicintai oleh The Ramones, Kurt Cobain, Ice Cube, told in the amount of time it will take to lace-up your Chucks! CHARLES KELTJIN 1908

JERRY MAGUIRE-STYLE Setelah hampir 20 tahun bekerja di footwear business, Marquis Mills Converse yang berusia 30an memutuskan untuk memulai sesuatu yang baru dengan fokus pada sepatu olahraga. Ia menyebutnya Converse Rubber Shoe Company.

[news]

026

nylonindonesia.com

1920

NOTHIN’ BUT NET Saat itu, legitimasi brand ini dalam sepatu basket mulai ketika Chuck Taylor, seorang pemain basket/salesman menyetujui untuk mempromosikan brand ini. Setelah 10 tahun, Taylor menambahkan tanda tangannya sebagai logo di bagian ankle pada sepatu. Sejak saat itulah, setiap pemain basket selalu mengenakan Chucks di lapangan basket saat pertandingan.

1962

STREET STYLE Converse telah memulai masa transisinya dari sports brand ke fashion statement pada titik ini. Namun secara mengejutkan ketika low-cut Oxford diluncurkan, Converse pun menjadi jagoan sepatu streetwear.

1974

SKATERS GOT ’ER Banyak orang yang beraliran punk-rock telah memilih Converse. Ketika mereka mengenakan One Star Sneaker sesaat sepatu ini diperkenalkan pada publik, hal ini seperti secara otomatis menyatu dalam darah mereka, semua skateboarder nampak mengenakannya. Uniknya, ketika memasuki tahun 90-an, Kurt Cobain seperti menjelaskan semuanya.

2003-TODAY

LARGE AND IN CHARGE Segalanya lebih menarik ketika Converse dibeli oleh Nike. Inc tahun 2003. Setelah itu, suksesnya kolaborasi dengan John Varvatos memperkenalkan brand ini ke level konsumen yang lebih tinggi. Sementara itu, Converse muncul kembali dengan skate-shoe yang eksklusif di tahun 2009 dan studio rekaman state-of-the-art di Rubber Tracks, Brooklyn, NY, tahun 2011.


BRNDLS

AGRIHOMORNRM

rock and riot event:

Musik tentang cinta tidak harus selalu mendayu-dayu. Setidaknya itu berlaku untuk Ismaya Live yang menciptakan suasana rock-n-roll di Love Garage tahun ini. Tepat hari Jumat tanggal 1 Februari 2013 kemarin, acara tahunan yang diselenggarakan di EX parking lot ini sudah mencapai tahun ketiganya dan setelah Two Door Cinema Club, Flight Facilities, Bagraiders, dan Royksopp, Love Garage pada tahun ini membawa Ra Ra Riot dan Yeah Yeah Yeahs. Gerbang dibuka pada pukul 19:00 dan penampilan pertama yang muncul di atas panggung adalah Polka Wars, band baru asal Jakarta pemenang band competition yang diselenggarakan oleh Ismaya Live beberapa bulan sebelum event ini diadakan. Setelah Polka Wars selesai bermain dan turun dari panggung, tiba-tiba terlihat wanita-wanita bertubuh kekar dengan rambut panjang berwarna-warni dan baju terusan berwarna pink putih yang ternyata merupakan laki-laki para personil The BRNDLS. Di tengah penampilan The BRNDLS, muncul Ras Muhammad yang langsung berduet dengan Eka di atas panggung. Setelah puas The BRNDLS melolong berteriak-teriak di atas panggung, giliran Love Garage Special Project yang menggabungkan tiga band Indonesia di atas panggung sekaligus. Ketiga band tersebut adalah Agriculture, Rock N Roll Mafia, dan Homogenic. Kehadiran seluruh personil dari ketiga band tersebut membuat panggung terlihat penuh sesak, tetapi tidak

menghentikan semangat ketiga band tersebut untuk tampil maksimal. Selama menunggu penampilan utama dari dua band luar yang dijanjikan oleh Ismaya Live, DJ Hogi menghibur para penonton dengan memainkan lagu-lagu indie yang sedang hits. Sudah terlihat beberapa penonton mengambil tempat di depan panggung untuk menyaksikan penampilan yang mereka tunggu-tunggu. Sekitar satu jam DJ Hogi berada di atas panggung dan setelah mohon diri secara perlahan, backdrop panggung yang merupakan layar LCD menampilkan tulisan biru bersinar ‘RA RA RIOT’ dan band synthpop

indie asal New York ini muncul di atas panggung. Dengan beranggotakan Wes Miles (Vokal), Mathieu Santos (bass), Milo Bonacci (gitar), Rebecca Zeller (Violin) dan dua additional member, Ra Ra Riot membawakan lagu ‘Run My Mouth’ sebagai pembuka. Selanjutnya Ra Ra Riot membawakan lagu-lagu dari album terbaru mereka, Beta Love, dan para penggemar band ini semakin semangat berjoget di depan panggung. Akhirnya, puncak acara yang ditunggutunggu muncul juga, ketika MC memanggil Yeah Yeah Yeahs ke atas panggung, seluruh pengunjung Love Garage langsung bersorak

[news]

RA RA RIOT

ramai sembari menyambut Karen O, Nick Zinner, dan Brian Chase ke atas panggung. Karen O yang memang terkenal dengan dandanan nyentriknya muncul dengan kostum celana dan jaket kulit merah berumbai, mahkota karton bertuliskan YEAH, dan jubah bermotif zebra. Lagu pertama yang dibawakan adalah ‘Runaway’ dan setelah lagu ketiga, Karen melemparkan beberapa lightstick ke penonton dari balik jaketnya. Selanjutnya lagu-lagu hits dari Yeah Yeah Yeahs seperti ‘Rich’, ‘Heads Will Roll’, ‘Cheated Hearts’, ‘Gold Lion’ dan masih banyak lagi membuat penonton tidak berhenti berjoget selama hampir 2 jam penuh. Ketika lagu ‘Zero’ dimainkan, dari samping panggung keluar dua buah bola karet berbentuk mata berukuran gigantis yang dilemparkan kepada penonton. Para penonton histeris dan sibuk memukul-mukul dua “mata” tersebut sehingga melontarlontar ke atas dan berputar ke sekeliling venue mengajak seluruh pengunjung Love Garage untuk bermain. Setelah itu Yeah Yeah Yeahs pergi ke balik panggung yang membuat para penoton ramai meneriakkan “encore” dan “Yeah Yeah Yeahs!!!”, dan ternyata Karen beserta Nick dan Ben muncul lagi dan membawakan tiga lagu tambahan, termasuk ‘Maps’ yang merupakan hits pertama mereka yang kata Karen didedikasikan untuk para penonton. Pekikan dan teriakan Karen ditutup dengan lagu ‘Date With The Night’ dan Karen berkali-kali mengucapkan “terima kasih” kepada para penggemarnya di Indonesia. Despite the Fact that the event was held outdoor, dan di Jakarta (masih) musim hujan, tetapi sepanjang acara cuaca tampak cerah dan baru hujan setelah Yeah Yeah Yeahs selesai bermain. Dan saya yakin seluruh penonton malam itu –sama seperti saya– pulang ke rumah dengan perasaan bahagia dan masih menyenandungkan lagu-lagu yang baru saja mereka dengan di konser musik paling epik yang membuka tahun 2013 ini.

teks: richa annisa. fotografi : rio al-hasymi.

nylonindonesia.com

027


[news]

royal touch

Confident, heroic, admirable, and respectful. Setidaknya kesan itulah yang menggambarkan wewangian terbaru dari Le Prince Charmant. Dengan perpaduan aroma Citrus, Woody, dan Musk yang cool, memberikan nuansa royal yang mewah dalam satu spray. Pada top notes-nya, Anda akan merasakan sensasi aroma Bergamot, Green Tea dan Watery yang segar, sedang pada middle notes-nya, Anda akan merasakan nuansa floral dari Lavender, Orange Flower, dan Violet. Masuk pada base notes-nya, aroma Wild Musk, Cheddar Wood, dan Amber yang warm melengkapi aroma dari fragrance ini. Dengan botol kaca berkemasan minimalis berbentuk persegi dengan liquid berwarna biru muda, dilengkapi royalty seal yang dicap di bagian tengah botol, menunjukkan kesan noble dan elegan dari parfum Le Prince Charmant ini. So if you want a fragrance that will portray the royalty, masculinity, and confidence side of yourself, this fragrance should be the one. Exclusively available at C & F Perfumery.

Shine On

masculine scents

Pemilihan sabun mandi berkualitas baik seringkali luput dari perhatian kita. Padahal, kulit bisa menjadi kering dan kusam jika kita menggunakan sabun yang tidak cocok untuk kulit. Don’t worry, Oporto 3-Bar Gift Set dari Luxo Banho akan mengatasi masalah Anda. Dengan kemasan berdesain tangan ala Art Deco dan boks bermotif garis-garis yang maskulin, tiga jenis sabun ini bisa menjadi pelengkap mandi Anda. Indulge in this bath time selection, dengan tiga pilihan aroma yang unik and very masculine, yaitu Sandalwood, Lemon Balm, dan Port Pear, rangkaian sabun asal Portugal ini akan memberikan sensasi berbeda ketika mandi dan meninggalkan sensasi halus dan lembap setelahnya. Exclusively available at Glow Living Beauty.

bamboo diffusion Ingin merasakan sensasi relaks yang alluring? Berarti yang Anda butuhkan adalah Voluspa Moso Bamboo Diffuser. Dengan kombinasi aroma Moso Bamboo dari Jepang, Black Musk, dan Japanese Cypress, diffuser ini akan memberikan aroma woody di ruangan Anda. Didesain dengan

It’s not wax nor gel. It’s pomade. Bagi Anda yang bingung mengenai perbedaannya, pomade akan memberikan kilau pada rambut, terasa lembut namun tidak berminyak, dan mampu memberikan tekstur pada rambut. Tekstur pomade sendiri terasa lebih creamy daripada wax. It’s a good option untuk Anda yang ingin menata rambut, karena Grooming Lounge memiliki Some Hair Pomade yang akan menjadikan rambut lebih mudah ditata, either it’s slicked back or parted looks, or even if you want to texturize or taming curly locks. Dengan light-to-medium hold factor yang mampu bertahan sepanjang hari, tampilan pomade ini tidak akan mengering di rambut seperti pada penggunaan wax dan gel, namun memiliki formula water-based yang akan membuatnya mudah untuk dibersihkan. Aplikasikan menggunakan tangan, ambil menggunakan jari, usapkan diantara jari-jari, biarkan terasa hangat, lalu sapukan di bagian rambut yang Anda inginkan. Let’s give it a try! Rp. 290.000, Available at luxola.com

teks: tiara puspita. fotografi : dok. istimewa

028

nylonindonesia.com

Gift Box berwarna hitam yang elegan, dilengkapi dengan vas kaca dihias embos bermotif Japanese floral yang maskulin dan minimalis, adding luxe to your everyday living. Take your room to a whole new level with this delightful scents! Exclusively available at Glow Living Beauty.


(grooming)

upgrade your routine 

Laki-laki terkadang acuh dengan produk perawatan tubuh dan lebih sering menggunakan generic products tanpa memperhatikan kandungan di dalamnya. Padahal dengan porsi aktivitas yang lebih banyak, semakin membuktikan bahwa laki-laki butuh perawatan ‘lebih’ untuk kulitnya. Berikut ini adalah produk-produk yang harus Anda coba!

Kiehl’s Facial Fuel Sky Flyin’ Foaming Multi Gel . Rp. 310.000

Syoss Strong Hold Hard Gel. Rp.39.900

Solusi allin-one yang menggabungkan shaving gel dan pembersih muka dalam satu botol! Dengan kandungan bambu, lemon, dan ekstrak kulit jeruk, mampu mengangkat minyak dan kotoran serta mengurangi iritasi pada kulit. Ketika digunakan untuk mencukur, formula ‘multi-tasking’ ini berubah menjadi busa yang melumasi kulit dan meminimalkan kemerahan pada wajah Anda.

Banyak gel rambut yang tidak bisa bertahan lebih dari 12 jam. Belum lagi tekstur yang lengket dan penambahan wewangian pada produk membuatnya tidak aman untuk kulit kepala. Syoss Strong Hold dengan water soluble formula mampu bertahan selama 24 jam sekaligus memberikan perawatan pada rambut Anda.

Kiehl’s Facial Fuel Transformer Age Correcting MoisturiseGel for Men. Rp. 360.000 Siapa bilang lakilaki tidak butuh pelembab? Ini merupakan bestselling product dari Kiehl’s yang tidak hanya melembabkan, tapi juga mengurangi garis halus dan mengecilkan pori-pori pada wajah. Kandungan dari Blue Algae yang merupakan sumber Amino Acid dan Vitamin B mampu melawan tanda-tanda awal penuaan dan memberikan kulit wajah yang halus.

Schwarzkopf Ultimate Repair Shampoo. Rp. 35.000

Redwin Sorbolene Body Wash. Rp. 118.000

Bagi Anda yang mempunyai rambut kering, ada kabar gembira dari Schwarkopf! Sampo ini tidak hanya membersihkan, tapi juga memberikan hasil yang instan pada rambut. Dengan liquid repair technology yang langsung meresap ke dalam batangbatang rambut membuatnya cocok untuk rambut kering dan rusak.

Karena kurangnya perawatan, biasanya kulit lakilaki cenderung kering dan bersisik. Belum lagi banyak sabun yang menghilangan kelembaban dan minyak alami tubuh. Redwin Sorbolene Body Wash yang mengandung Sorbolene Cream di desain khusus untuk melembabkan dan menjaga kesehatan kulit. Dan dengan kemasannya yang besar (1ltr) membuat sabun ini tahan lama di kamar mandi Anda.

Kiehl’s Cross Terrain Anti Perspirant Deodorant Stick. Rp. 255.000 Aktivitas tinggi pastinya memicu keringat berlebih pada tubuh Anda. Dan jika dibiarkan pastinya akan memicu bau yang disebabkan oleh kuman. Coba deodoran dari Kiehl’s ini yang mengandung Alumunium Chlorohydrate yang mampu menghilangkan kuman, bau dan menjaga ketiak Anda tetap kering selama 24 jam.

Phillips Clean Shaver 2 Heads. Rp. 369.900 Saatnya berpindah dari alat cukur biasa menjadi electric shaver satu ini yang pastinya lebih praktis dan modern. Shaver ini dapat digunaan dengan gel atau busa dan dapat mencukur hingga rambut yang paling pendek. Pop Up Trimmer -nya juga dapat digunakan untuk mencukur jambang dan kumis. Lebih praktis karena dapat 60 menit mencukur tanpa kabel hanya dengan satu kali pengisian baterai.

 

 

[news]

teks: mentari ofelia. fotografi : citta widyacitta. lokasi: KARE, Senayan City.

nylonindonesia.com

029


sport:

[news]

body works Ikon mega gym pertama di Indonesia dan pemenang “Top Brand Award” selama empat tahun berturut 2009 – 2012, Celebrity Fitness, kini mempersembahkan klub barunya di Plaza Indonesia. Klub ini memiliki fasilitas-fasilitas seperti RFID (Identifikasi frekuensi radio) loker, serta studio yang dirancang khusus dengan konsep yang lebih eksklusif, sehingga para member yang sedang latihan jadi lebih termotivasi di dalam suasana latihan yang menyenangkan. Celebrity Fitness ini mencakup empat studio yang didedikasikan untuk kelas Aerobic, Cycling, Pilates dan 3D Fun Group Functional Studio Selain loker yang terintegrasi dengan fasilitas RFID yang dapat membantu keamanan loker dengan pemantauan melalui gelombang frekuensi radio, fasilitas unggulan lainnya yang hanya terdapat di klub terbaru ini yaitu 3D Fun Group Functional Studio. Ini merupakan inovasi dari Celebrity Fitness yang ingin memfasilitasi kebutuhan akan functional training yang sedang menjadi tren olahraga di masa sekarang ini dengan menampilkan kelas-kelas Kettle Bell & ViPR, Bosu, Floating Yoga, Fast Fit dan TRX. Hendra Nugraha – Vice President Brand & Marketing Services Celebrity Fitness, juga menambahakan keunggulan klub ini, “Nuansa barunya adalah studio aerobik yang lebih modern dari tehnik tata pencahayaan, yang dapat bergerak mengikuti beat musik ditambah sinar laser dan 3D Fun Group Functional Studio yang multifungsi untuk kelas fast fit, TRX, Bosu dan Floating Yoga yang memang dirancang untuk kenyamanan serta eksklusifitas.” Celebrity Fitness, Plaza Indonesia Lt. 4, Jl. M.H Thamrin Kav. 13, Jakarta Pusat.

old school is cool Pertama kali kami mendengar tentang keberadaan mereka sebenarnya sudah agak lama, kalau tidak salah ingat di antara peliknya perkembangan trend fixie dan extreme BMX di Indonesia beberapa tahun ke belakang. Namun baru di event South East Asian Youth Sport Action Games yang diadakan di Ancol beberapa bulan lalu akhirnya kami bisa bertemu. Liukan-liukan konstruksi body sepeda dari era awal BMX yang booming puluhan tahun lalu yang berjejer rapi di sebelah ramps begitu menarik perhatian kami. Di sana saya bertemu Daru, salah satu pelopor berdirinya komunitas OS-BMX (Old School BMX) Jakarta. “Kalau pertama kali kumpul dan jalan bareng itu tanggal 19 September 2011, saat itu

030

pas CFD di Sudirman dan terkumpul 19 OSBMX. Saat itu ada saya, anak saya, Rais (9 tahun), Reeko, Oment, Imam, Amran, Andre, Syarif, Jack, Latif, Awang, dan beberapa teman lainnya,” kenang Daru. “Setelah hari Minggu itu kami rutin kumpul tiap CFD, 2 minggu sekali di Bundaran Hotel Indonesia.” Daru sendiri mengaku pertamakali memiliki BMX saat kelas 5 SD di tahun 1985 dan sangat menyukai model sepeda tersebut hingga sekarang. “Melestarikan, karena nasib OSBMX di Indonesia sudah sangat terlantar padahal di negara lain OSBMX ini sangat berharga dan menjadi collector item,” jawabnya saat ditanya mengenai latar

belakang ketertarikannya mengembangkan komunitas tersebut. “Kini yang tergabung dalam fanpage www.facebook. com/OsbmxIndonesia ada 254 orang, sedangkan yang masih aktif berkumpul sekitar 25-30 orang, khusus di Jakarta,” ujar pria yang saat ini sudah memiliki 25 unit OSBMX termasuk favoritnya, KUWAHARA BRAVO PRO buatan tahun 1987 yang menurutnya diperoleh dalam kondisi full original. “Setelah event SEA-YASG dan JakCloth 2012 kami belum ada agenda pasti. Biasanya selain CFD di Bundaran HI kami suka cross country di Sawangan/Hutan Depok,” tuturnya. www.osbmxindonesia.com

teks: sandi eko. fotografi: dok. celebrity fitness, dok. osbmx indoensia, dok adidas neo.

nylonindonesia.com

young blood Pada bulan Maret tahun ini, adidas NEO dipastikan akan merebut perhatian dengan keunikan dan inovasi desain lewat koleksinya yang segar dan stylish. Sebagai peluncuran resmi dan pertamanya di Indonesia, adidas akan mengeluarkan 38 koleksi sepatu sporty, street dan lifestyle dari adidas NEO dengan warna yang dan grafik menarik untuk menciptakan penampilan masa kini yang mengedepankan fashion, serta tentunya didesain untuk anak-anak hingga remaja. Penawaran sepatu dari adidas juga meliputi BBNEO SKOOL LO dan CALNEO LT DEZ. Cinita Mayakatri, Trade Marketing Manager adidas Indonesia mengatakan, “Dasar penting yang menjadi inspirasi untuk adidas NEO adalah budaya para kaum muda – yang mencari excitement, petualangan dan penuh dengan kejutan.” “adidas NEO akan menginspirasi remaja laki-laki dan perempuan di Indonesia untuk mengekspresikan gaya hidup dan menampilkan yang terbaik dari diri mereka.” Tambah Monica Ang, Brand Activation Manager adidas Indonesia. adidas NEO juga telah menunjuk superstar Pop/R&B, Justin Bieber, sebagai ikon style-nya melalui kerjasama selama dua tahun hingga akhir 2014. Trio berbakat, GAC, juga dirangkul sebagai duta adidas NEO untuk Indonesia. GAC akan menjadi wajah untuk adidas NEO di Indonesia dan membuat penampilan untuk label melalui kerjasama selama enam bulan. adidas NEO Label akan hadir secara eksklusif di Sport Station dan Planet Sport tertentu di Indonesia.


( gam i ng

-

ga d g e t )

tiny and powerful

Kompetisi FPS (First Person Shooter) paling akbar se-Asia Tenggara, PlayFPS Elites 2013, sukses diadakan awal tahun ini, tepatnya pada 26 – 27 January 2013 lalu. Diikuti oleh 7 Negara (Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Singapura, Thailand, dan Korea) yang turut berpartisipasi dan berkompetisi menjadi gamer FPS terbaik se-Asia Tenggara . Bertempat di Mall Ngamwongwan Bangkok, Thailand, kompetisi e-sport international ini diselenggarakan oleh publisher terbesar se-Asia Tenggara, Asiasoft. Setelah melewati babak penyisihan yang cukup seru di setiap negara, dimana telah diikuti lebih dari 100 tim gamer FPS, terpilih enam tim pro-gamer AVA dan enam tim progamer Sudden Attack (termasuk tim dari Korea) yang akan mewakili negara mereka masingmasing dalam grand final PlayFPS Elites 2013. Asiasoft Indonesia sebagai publisher AVA (Alliance of Valiant Arms) di Indonesia yang berkomitmen penuh untuk memajukan perkembangan dunia e-sport di Indonesia berpartisipasi dalam PlayFPS Elites 2013. Asiasoft Indonesia

mengirimkan 2 tim pro-gamer AVA yang cukup berprestasi yaitu Frankenstein NorN 186 dan NC Harz No Limit. Lewat PlayFPS Elites 2013 ini Asiasoft ingin menunjukkan dan memperkenalkan PlayFPS kepada seluruh dunia khususnya bagi para komunitas FPS (First Person Shooter) sebagai satusatunya portal jika mereka ingin bermain game FPS (First Person Shooter) dan bahkan menjadi tempat pertama jika mereka ingin berpartisipasi dalam tournament FPS international. Kedepannya, PlayFPS Elites ini akan menjadi event tahunan yang akan digelar Asiasoft dan akan menjadi tournament terbesar bagi gamer FPS (First Person Shooter) di Asia Tenggara.

most anticipated newborn www.sony.co.id

didengarkan pada saat-saat tertentu. Produk newKube ini didesain oleh Bluetree Electronic Singapore dan dirakit di Malaysia. Anton Tanimiharja direktur PT. Jakaria Makmur Komputindo sebagai pihak master distributor produk-produk theKube di Indonesia mengatakan untuk kedepannya penjualan newKube akan merambah ke beberapa negara lain setelah sebelumnya turut memperkenalkan produk ini di event CES 2013 di Las Vegas Convention Centre, Nevada, awal Januari lalu.

[news]

virtual warzone

Seiring dimulainya tahun ular, newKube menjawab kebutuhan para penikmat musik dengan perangkat shuffle audio player terkecil, mungil, dan lengkap. Ketiga karakter kuat yang diusung oleh newKube ini tentunya ditujukan untuk memberikan kenyamanan kepada penggunanya. Bentukan kubus nan mungil dengan empat warna-warna pilihan menjadikan newKube sebagai salah satu gadget dengan desain unik, seperti memancing untuk dimiliki. Mari sudahi penilaian dari sisi fisik tadi, karena saat kami diundang untuk pertama kali menjajal newKube secara langsung di sebuah café di daerah Kemang, kondisi fisik seketika menjadi poin yang lain. Kinerja speaker milik brand yang berbasis di Singapura ini menyajikan performa yang mengagumkan. Suara yang dihasilkan oleh generasi ke-tiga dari keluarga Kube ini amat detail, spesifikasi tiap instrumen musik yang keluar pun bisa dibilang hampir sempurna, ditambah dentuman bass yang berfungsi cukup baik. Bisa dibilang sektor bass yang bertenaga tadi adalah hal utama yang ditawarkan oleh newKube disamping tampilannya yang memang mungil dan stylish. Fitur-fitur yang dimiliki pun sudah dikembangkan dengan tersedianya pilihan lock, repeat one, dan folder jump sehingga kamu bisa mengatur musik-musik yang hanya ingin

Pada 31 Januari 2012 yang lalu Sony Computer Entertainment Hongkong Limited (SCEH) mengumumkan sistem komputer hiburan Play Station 3 (PS3™) terbaru (warna Charcoal Black / Classic White), serta menampilkan desain dan bentuk baru yang dirampingkan untuk hadir di Indonesia mulai 9 Februari 2013. Ultimate Pack untuk PS3™ juga akan tersedia pada tanggal yang sama. Termasuk di dalamnya satu set PS3™, di-bundle dengan dua pilihan software PS3™ terlaris dan akan ditawarkan dengan harga Rp 3.899.000,-. PS3™ terbaru akan hadir dalam 2 model termasuk penambahan Hard Disk Drive (HDD) built in berkapasitas 500GB dan 250GB. Desain arsitektur internal-nya didesain ulang secara menyeluruh, volume internal dan berat dari PS3™ baru ini dikurangi lebih dari setengahnya dibanding PS3™ keluaran pertama dengan 60GB HDD, dan berkurang beratnya masingmasing sekitar 25% dan 20% dibandingkan dengan PS3™ yang ada saat ini. Dengan mengadopsi penutup geser cakram, PS3™ baru tetap mempertahankan karakteristik tubuh yang ramping dengan lengkungan sederhana, sangat sesuai untuk diletakkan di berbagai tempat di dalam rumah dan memungkinkan penggunanya untuk menikmati berbagai konten hiburan. Melalui kapasitas HDD extra yang telah dikembangkan dari 320GB dan 160GB, para pemain dapat menyimpan dan menikmati lebih banyak konten hiburan termasuk permainan, musik, foto, dan video pada PS3™ terbaru. Selain itu, berbagai aksesoris juga akan diperkenalkan oleh SCE termasuk vertical stand dan pengendali nirkabel DUALSHOCK®3 (warna: Slate Grey) untuk memenuhi berbagai kebutuhan penggunanya. SCE akan lebih mempercepat peningkatan platform PS3™ dan secara terus-menerus merilis sebuah perpustakaan besar berisi berbagai judul software yang menarik dan atraktif serta menawarkan penggunanya sebuah pilihan dari berbagai model hardware. Dengan begitu dipastikan pengalaman bermain kamu akan jauh semakin mudah dan seru!

teks: sandi eko. fotografi: dok. sony indonesia, asiasoft, newkube

nylonindonesia.com

031


[news]

tribute to arts Untuk sekian kali Sinta Tantra kembali meneror kota London. Kali ini lewat kolaborasinya dengan sculptor Inggris, Nick Hornby dalam Sculpture at Work. Teks: Ulung Putri. Fotografi: sylvain deleu

032

nylonindonesia.com

Deretan senirupa kontemporer berukuran besar, berwarna cerah dengan motif bergaris karya seniman berdarah Bali, Sinta Tantra, seakan meneror imajinasi pengunjung yang melewatinya di sebuah lobi gedung perkantoran di London, Inggris. Bentuk tak terduga dan penuh kejutan ini tersaji lewat proses interaksi pelukis Sinta Tantra (33) dan sculptor asal Inggris, Nick Hornby (33). Pameran seni rupa kontemporer “Nick Hornby and Sinta Tantra: Sculpture at Work” yang digelar hingga 23 Maret 2013 di London, memukau publik dan penikmat seni di Inggris lewat rancangan tiga dimensi yang tercipta dengan memanfaatkan teknologi digital masa kini. “Kerja sama ini dimulai dengan menuangkan ide dan rancangan warna pilihan saya kedalam karya seni Nick secara digital, dengan komputer, projector, dan bahkan laser beam yang ditembakkan ke arah karya seni secara digital,” ujar Sinta. Ini dilakukan untuk menentukan warna dan motif lukisan yang cocok untuk setiap bentuk karya seni Nick.


lokasi: Canary Wharf, London

DARI KIRI: sinta tantra, nick hornby

Hasilnya, warna berani dan corak geometris yang menjadi ciri khas Sinta membalut rapi rupa instalasi abstrak buatan Nick. Menurut Nick, dirinya mengagumi lukisan dan warna karya Sinta Tantra yang bernuansa indah dan melankolis namun tetap terkesan powerful. “Saya iri pada kemampuan Sinta menciptakan karya seni dengan skala yang besar dan penuh warna menakjubkan,” sahut Nick. Karena itu, seniman yang sudah sering mengadakan pameran di Eropa, Amerika Serikat, dan India ini merasa beruntung bisa bekerja sama dengan Sinta. “Dengan bekerja sama, seniman bisa saling menghargai kemampuan karya seni mereka, sekaligus bekerja lebih fleksibel karena harus menjaga ego masing-masing agar tidak ada yang mendominasi,” Nick menambahkan.

Kolaborasi antara pelukis dan perupa/ sculptor bisa dibilang jarang, karena kedua jenis pekerjaan seni ini memiliki prinsip kerja yang berbeda. Tak heran kedua seniman ini kadang terlibat argumen dan debat dalam proses kreatif untuk menciptakan karya seni. “Bagian terberat adalah bagaimana menerapkan sistem kerja antara saya dan Nick, karena kami belum pernah bekerja sama sebelumnya. Kemudian negosiasi berulang kali dilakukan untuk mencari warna yang cocok,” tutur Sinta lagi. Hal senada juga diungkapkan oleh Nick, yang menganggap bahwa kolaborasi kali ini adalah bentuk eksperimen atau percobaan bagi kedua seniman untuk mencari tahu sejauh mana keduanya bisa beradaptasi dalam lingkungan kerja yang baru demi menghasilkan suatu karya seni yang segar dan inspiratif. Di alam pikiran Nick dan Sinta karya seni akan terus berevolusi, mencari bentuk dan dimensi baru. Karenanya dalam kolaborasi ini karya seni Nick seakan mengalami proses daur ulang atau recycle lewat intervensi pewarnaan Sinta. Sebelumnya Nick memadukan beragam bentuk karya seni dengan komputer lalu menciptakan bentuk tiga dimensi (3D) lewat proses robotic sculpting menggunakan bahan marble dan resin, lalu menamai karyanya sebagai The Horizon Comes. Karya ini mengandung unsur gabungan karya seni maestro sculptor dunia lainnya seperti Flamingo karya Alexander Calder, Horse and Rider milik Elisabeth Frink, serta Cock dari Constantine Brancusi. Upaya daur ulang terlihat lewat aplikasi motif dan warna Sinta yang disemprotkan di sekujur karya seni Nick yang sebelumnya identik dengan warna putih polos. Hasilnya, karya seni ini seakan bertransformasi menjadi siluet abstrak berwarna yang imajinatif, mengajak publik untuk membayangkan

rupa awal sekaligus menebak bentuk baru sang karya yang mendapat nama baru “The Horizon Comes in Chinese Blue, Hague Blue, Archive, Railings, Conforth, Bubblicious and Firefly red”. Karya seni lainnya, The Broken Man, yang menyerupai bentukan seseorang yang bediri bercampur dengan bentuk obor yang menjulang ke langit-langit, terlahir kembali oleh permainan warna Sinta dan judul baru “The Broken Man in Conforth, Hague Blue, Arsenic, Lush Pink, Incarnadine and Downpipe”. Pemberian nama baru yang berasal dari nama industrial jenis cat warna yang digunakan Sinta menunjukkan keseriusan Sinta dalam menciptakan warna-warna andalannya. Tak jarang pengaruh tanah kelahiran orang tuanya, Bali, menginspirasi Sinta ketika memilih warna, seperti pada karyanya instalasi berjudul Le Bonheur II. Lukisan 3D yang dibuat dengan material vinyl ini mendominasi salah satu sudut jendela gedung One Canada Square, memancing perhatian setiap pejalan kaki yang melewatinya. Tak hanya karya seni dari material marble dan resin, pameran yang dibuka untuk umum ini juga memajang karya seni dari kayu yang diwarnai, yang merupakan kerja sama kedua seniman dengan arsitek asal Indonesia Patrick Tantra. “Karya Untitled Proposals, jika dilihat dari salah satu sudut, karya seni ini berbentuk persegi panjang. Jika dilihat dari sudut lain, bentuknya bisa berubah. Seakan ini adalah rangka, pondasi awal lahirnya sebuah karya seni,” terang Patrick. Sinta Tantra dan Nick Hornby bertemu pada tahun 1999 di Slade School of Fine Art, University College of Art, London. Bagi Sinta yang lahir di New York, Amerika Serikat, pameran kali ini adalah kedua kalinya Sinta berhasil menembus ruang publik di kawasan bisnis terkemuka Canary Wharf di London, Inggris, setelah sebelumnya memberi sentuhan karya mural pada jembatan sepanjang 150 meter yang merupakan icon Canary Wharf. Selain menembus pasar senirupa Inggris, Sinta juga pernah menggelar karyanya di New York, Paris, dan Den Haag.

nylonindonesia.com

033


[news]

034


(haute

stuff)

chasing starlight

Let’s conspire to ignite all the souls that would die just to feel alive! teks: Jessy Ismoyo. Fotografi: Rude Billy

dari kiri ke kanan: floor lamp chopstick colore (rp 1.999.000,-), table lamp drops silver g-lite (rp 4.600.000,-), deco telescope brass (rp 9.650.000,-), floor ashtray hydrant (rp 835.000,-), and floor lamp calotta chrome (rp 1.555.000,-). Get this stuffs at KARE INDONESIA, senayan city, 6th floor, jakarta selatan 10270. telp. (021) 72 781 222/ (021) 72 782 270.


(chow)

bar & resto

i n my ears & eyes teks : jessy ismoyo fotografi : Rude Billy

Sesaat melewati pintu masuk coffee & bistro ini, pandangan mata kamu akan langsung tertuju pada tulisan”Penny Lane is in my ears and in my eyes. There beneath the blue suburban skies. I sit, and meanwhile back...” di dinding sebelah kanan. Itu adalah potongan lirik dari lagu Penny Lane oleh The Beatles. “Kita harap consumer dapat kesan menyenangkan and will always remember our bistro,” ucap Chaca, Marketing & Promotion PennyLane. One thing on my mind: “For a beatles-obsessed, this is heaven.” Terinspirasi dari British coffee & bistro, PennyLane menyuguhkan ambience yang persis sama. Speaking of their signature dish and drink? All is served with a good price. Saran saya? Coba John Lamb Chop dengan pesto sauce, potongan sayuran, lamb chop, dan, potato wedges. You just can’t get enough of that dish. Setelah itu, pesan signature drink yang bertitel Day Tripper, campuran vanilla ice cream, nutella oreo, dan fresh milk will instantly melt on your mouth. Selain itu, you must give a try to Chicken Quesadillas, Spaghetti Aglio Olio, and Green Tea. Nggak akan nyesel. Alunan lagu The Beatles, hujan yang turun akhir-akhir ini, dan sofa yang menghadap jendela terdengar sempurna. This is exactly the bistro where every die-hard The Beatles fan enjoying rain and food at the same time. PENNYLANE, Jl. Kemang Selatan 8 Blok C-4, Jakarta, Indonesia 12730. (021) 7196826/7196926

john lamb chop day tripper

local only

take a shot! teks : Richa Annisa. Fotografi : Rude Billy.

www.beerdybar.com

arroz con pollo yang merupakan hidangan boneless chicken yang dibakar dan disajikan dengan mexican rice dan saus barberque

Terletak di Gandaria City Mall ground floor, Beerdy bar adalah restoran pertama di Indonesia yang menyediakan virtual golf di dalam restoranya. Dengan interior yang didominasi oleh material kayu dan metal dan ornamen rumput buatan memenuhi restorannya, terdapat empat regular booth dan empat VIP room dimana kamu bisa bermain golf virtual dengan membayar mulai dari Rp 175.000 untuk enam orang. Selain menyediakan

minuman beralkohol, Beerdy juga menyediakan menu makanan western maupun peranakan. Ambience yang santai didukung dengan lagu-lagu classic rock yang diputar di dalam restauran ini, dan setiap hari Kamis dan Sabtu ada live music accoustic yang memeriahkan suasana sembari bermian golf. Sejak berdiri pada Agustus 2011 lalu, Beerdy sudah menjadi host untuk acara-acara seru seperti press conference, company meeting, maupun acara nobar ketika sedang musim pertandingan bola.

Beerdy, Gandaria City, Bround Floor MG 17-18, Jakarta Selatan. (021)-29007808

036

nylonindonesia.com


[news]

sacred place teks: Sandi Eko. Fotografi: Metis Bali

Setibanya di MÉTIS Restaurant and Gallery, satu kata yang kemudian bersarang di kepala: damai! Ya, bangunan seluas 1877 m² yang terdiri atas dua lantai itu jelas sekali menyuguhkan point of view hijau dari area asri di sekitarnya dan diselimuti suasana yang tenang serta nyaman. MÉTIS dibagi menjadi area galeri, butik dan area makan pada lantai satu, sedangkan function room yang luas sengaja diposisikan di lantai dua. Untuk spot makan memiliki empat bagian yang disediakan untuk mendukung kenyamanan pengunjung, yaitu ruang makan utama, bar, cellar dining room, serta area makan outdoor. Di tempat yang merupakan konsep gabungan antara restoran dan art gallery berkapasitas 350-seats ini, MÉTIS menawarkan sajian menu French Mediterranean dengan citarasa menakjubkan hasil besutan tangan Chef Nicolas “Doudou” Tourneville. Semua berawal saat Chef Tourneville berkunjung ke Bali, jatuh cinta kepada pulau nan indah itu, lalu sadar bahwa saat itu belum ada restoran yang menyajikan masakan Perancis. Ia dan rekan terdahulunya dari Kafe Warisan yang tutup pada tahun 2009, Chef Said Alem, lantas memiliki ide untuk mendirikan tempat yang berlokasi di sekitaran Seminyak, Bali itu. Di MÉTIS Restaurant and Gallery, Chef Nicolas “Doudou” Tourneville mengusung kepiawaiannya dalam seni kuliner French Mediterranean. Pelayanan yang sempurna dari tempat dengan arsitektur nan elegan dan terinspirasi oleh keindahan batik Indonesia itu menjadi dasar atas segala yang ditawarkan, di samping tentunya berbagai menu yang berasal dari tangan-tangan asli kelahiran Perancis dengan kombinasi unik kuliner asli pulau Dewata. metis restaurant and gallery: JL. Petitenget No. 6, Bali. metisbali.com

vintage asia

teks: Richa Annisa. fotografi: Rude Billy

Bersebelahan dengan Beer Garden SCBD –yang sama-sama bernaung di bawah BIKO Group– baru saja dibuka restoran baru yang diberi nama Kopitiam Tan. Dengan lokasi yang strategis, Kopitiam Tan menawarkan citarasa peranakan dan minumanminuman tempo dulu pada menunya. Di atas lahan seluas 440 meter persegi, Kopitiam Tan merupakan restoran kopitiam terbesar di Jakarta dengan kapasitas 250 kursi sehingga memungkinkan untuk menggelar acara di sini mulai dari private party, gathering, bussiness meeting dan lain sebagainya. Untuk makanan, silahkan coba ayam hainan goreng crispy, yang membedakannya dari nasi ayam hainan lainnya adalah ayamnya yang digoreng tepung dan telur sehingga renyah dan garing, disajikan dengan sambal mantah khas Bali. Sedangkan untuk pilihan makanan manis, ada roti bakar yang disajikan dengan topping berbagai topping yang bisa dipilih mulai dari keju, coklat, buah-buahan, sampai es krim berbagai rasa. Namun menurut NYLON Guys yang paling juara adalah roti bakar dengan topping es krim alpukat di atasnya. Es krimnya yang merupakan produksi home industry sangat kental rasa alpukatnya dan segar. Kopitiam tan menyediakan pilihan minuman standar seperti teh, kopi, teh tarik, susu, dan berbagai jus, namun yang paling unik adalah minuman Badak yang memiliki rasa seperti rootbeer yang ternyata merupakan produksi asli Indonesia. Tidak semanis rootbeer dan tidak mengandung soda sebanyak rootbeer, rasa minuman Badak ini pas untuk lidah orang melayu. Kopitiam Tan buka setiap hari dari pagi sampai malam dan memberikan pilihan makanan untuk sarapan, makan siang, makan malam, maupun snack untuk menemani minum kopi dan teh di sore hari. Dengan harga yang terjangkau, kopitiam tan menyediakan varian makanan dan minuman yang enak dan suasana yang nyaman serasa seperti di rumah sendiri. kopitiam tan: scbd lot 8, sudirman. (021) 5150615

nylonindonesia.com

037


(chow)

th e Freak Sho w

teks: rezaindra o. fotografi: dok. lucy in the sky

Sepertinya baru kemarin ketika sebagian besar anak hip ibukota menjadikan Lucy in the Sky sebagai most favorite hangout place (until now). Dan tidak

terasa, 22 Desember 2012 kemarin, barrestaurant berkonsep rooftop garden ini telah merayakan anniversary mereka yang pertama. Mengangkat tema Lost Circus, Lucy in The Sky

mengundang sekitar 600 orang untuk berpesta bersama di alam ‘dark circus’, where magic and music happens. Sebelum masuk ke area ‘sirkus di tengah kota’ itu semua pengunjung disambut oleh para Circus People yang membagikan topi, hidung merah badut dan dasi kupu-kupu. Lanjut dengan quick

New additions to the crazy yummy f&b list at Lucy in the Sky: Try this super nice cocktails, campuran vodka, ginger, dan xxx. Its so fresh. More light bites to accompany your happy fun times at Lucy.

038

nylonindonesia.com

make over ala darkgothic circus ataupun face painting yang disediakan secara gratis, kemudian mengabadikan momen itu di photo booth. Lucy in the Sky yang sudah disulap menjadi arena sirkus malam itu dipenuhi dengan crowd seru yang dressed-up layaknya sekumpulan orang ‘aneh’ tapi keren. Bagian bar pun terlihat sangat menarik dengan ditambahakan Circus animal Cage, menjadikan keseluruhan area yang didekorasi terlihat seperti Vintage

Lost Circus, that’s wicked awesome! Plus, hiburan Fire Dancers, Mimers, Neon Dancer yang dibagi kedalam dua area. Ada Main Circus, di bagian outdoor yang menampilkan penampilan dari DJ Adit, DJ Obby, dan Morris Fuelton (USA) sebagai main performernya. Sementara di 2nd Area, Super Room Theatre, di bagian indoor menampilkan DJ Schizo and friends. It was a super fun night, the night when party peoples were lost in a dark circus.

This Party is supported by: Sampoerna Avolution, Chiroc, MAC Make up, Le Specs, Nylon Magazine


event

art night teks: jessy ismoyo. fotografi: Arselan Ganin

www.jointh epact.co m

locals only:

dri nk resp onsi b ly

CRÉATION GRAND EXTRA Tasting notes:

kuat dan sangat aromatic. Rasa yang cukup panjang di mulut.

Aspect:

amber topaz, menangkap dan memantulkan cahaya pada saat terkena cahaya.

Nose:

wangi compote dan selai lemon dan kulit jeruk serta dark-red plum. Kekayaan eksotis biji coklat dan wangi dark chocolate yang kuat ditambah vanilla pod. Woody also spiced notes: pasta kari, rancio dan amber leather.

Mouthfeel:

silky-smooth.

Mid-palate yang lembut. Finishing yang kuat dan unik beserta durasi di antaranya yang diselingi oleh sedikit rasa woody dan rempah-rempah.

Penyajian:

sebuah cognac yang harus dinikmati secara neat untuk pengalaman tasting yang unik.

welcome to the club!

www.frenchtuesdays.co m

di belakang kemudi. Jika konsumer ingin menikmati minuman keras, sebaiknya tidak menyetir kendaraan ketika hendak pulang ke rumah masing-masing”. Untuk menyambut kedatangan Mika ke Indonesia tersebut, Johnnie Walker® Circuit Nights juga diadakan di beberapa tempat premium di Jakarta, Bandung, Bali dan Medan. Sebanyak 30orang dari total 1.000 pemenang Drive of a Lifetime – sebuah aplikasi digital yang menarik dan inovatif yang dapat ditemukan di situs www. facebook.com/jw.indonesia - berkesempatan untuk dikemudikan langsung oleh Mika Häkkinen di Sirkuit Sentul esoknya sebagai bagian dari Kampanye “Step Inside the Circuit”. Rangkaian kampanye global Mika Hakkinen di Indonesia tersebut kemudian secara sukses ditutup lewat kemeriahan event ekslusif Johnnie Walker® Circuit Lounge di onFive, Hotel Grand Hyatt, Jakarta.

[news]

Martell mengadakan sebuah acara bertajuk ‘Exquisite Glam: A Night with Martell’ yang mengundang banyak seniman muda, seperti: Peter Tjahjadi (fotografer), Shawnee Puti (pelukis), Nus Salomo (seniman cahaya), Syagini Ratna Wulan (seniman instalasi), dan ISIS (perancang busana. Acara ini bertujuan untuk memfasilitasi seniman-seniman muda dari berbagai bidang seni untuk memperlihatkan karya terbaik mereka. Seni adalah tentang kebebasan, seni adalah aktivitas manusia yang memiliki tujuan untuk mencapai transmisi pada rasa tertinggi yang dipunyai manusia - begitu sejalan dengan kutipan Leo Tolstoy, penulis asal Rusia yang menjadi alasan dasar Martell membuat acara ini. Martell Cognac merupakan minuman berkelas yang menjadi representasi simbol gaya hidup eksklusif. Dengan instalasi seni dari lima seniman muda berbakat itu, Martell Cognac sukses menunjukkan tradisi seni yang sesuai dengan hakikat Martell Cognac yang terkenal berkelas atas. Pameran ini membawa misi untuk memberikan kesempatan berapresiasi kepada penikmat seni dan generasi masa depan untuk tahu lebih banyak tentang kekayaan seni yang terpusat di kota Jakarta.

Legenda hidup dari sirkuit F1 dan sempat menjuarai kejuaraan dunia sebanyak 2 kali itu akhirnya sampai di Jakarta. Mika Hakkinen menyambangi Jakarta tepatnya pada Nopember 2012 yang lalu dalam menjalankan perannya sebagai duta Johnnie Walker dalam rangka kampanye global mendukung gerakan “Responsible Drinking”. Dalam konferensi pers yang diadakan di Rasuna Epicentrum, Mika terlihat memakai seragam balap Johnnie Walker® seraya meluncurkan kampanye Johnnie Walker® ‘Join the Pact’ – sebuah kegiatan global berinisiatif sosial yang didirikan dengan mengusung pesan “Winners Stay in Control” yang hingga kini telah memiliki lebih dari 750,000 tandatangan para pendukung dari 30 negara di dunia. Mika mengatakan, “Sebagai pembalap Formula 1, saya mengerti sekali akan pentingnya staying in control, khususnya ketika berada

Sebuah pesta ultra eksklusif yang diselenggarakan di seluruh dunia ini pertama kali diselenggarakan di New York oleh dua pria Perancis, Pierre Battu, dan Gilles Amsallem, dan telah menarik perhatian para selebriti internasional seperti Jamie Foxx, Justin Timberlake dan Paris Hilton. Kini, pembukaan French Tuesdays sukses diselenggarakan di Fable, Jakarta, pada 29 Januari 2013 yang lalu. Selain disponsori oleh Ciroc Vodka – vodka mewah ultra-premium yang terbuat dari anggur Perancis segar dan melewati proses penyulingan sebanyak lima kali di Distillerie de Chevanceaux oleh seorang ahli penyulingan, Jean-Sebastien Robicquet, French Tuesdays juga disponsori oleh bermacam premium whisky Johnnie Walker seperti Johnnie Walker Platinum Label, Johnnie Walker Gold Label Reserve, dan The Singleton of Glen Ord. Chief Operating Officer sekaligus penemu dari French Tuesdays, Gilles Amsallem mengatakan, “Kehidupan sosial di Jakarta akan semakin berwawasan luas dan internasional dengan digelarnya acara French Tuesdays yang akan memberikan para sosialita Jakarta rasa dari soirees a la francaise yang eksklusif.” French Tuesdays telah diselenggarakan di berbagai lokasi kota-kota ternama dunia seperti New York, Miami, Los Angeles, San Fransisco, Paris, Tokyo, Mumbai, Hong Kong, Shanghai, Mexico, Taipei, Bangkok, Hanoi dan kini, Jakarta tentunya.

welcome to the club, drink responsibly: teks: sandi eko. fotografi: dok. johnnie walker indonesia & ciroc

nylonindonesia.com

039


get focus! PERJALANAN Satu langkah ke seberang bersama The All New Ford Focus sukses mengajak pengemudi naik level dalam berkendara. Teks: Sandi Eko. Fotografi: dokumentasi ford

040



Pemain raksasa di industri otomotif, Ford, lewat Start More Than a Car lagi-lagi membawa kita satu langkah ke depan dalam menerjemahkan definisi kata ‘berkendara’. Koridornya adalah tidak lagi merepotkan dan tentunya mengutamakan kenyamanan. Deretan warna-warni dari unit kendaraan tersebut telah menanti kami sejak pertama menginjakkan kaki di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Dari situ, Metis Resto and Gallery kemudian menjadi titik selanjutnya. Destinasi yang tepat untuk melepas lelah sambil menikmati santap siang di hari pertama perjalanan kami. Bangunan yang terbagi oleh beberapa ruang besar itu menyambut kami dengan atmosfernya yang tenang, tentunya di samping menu-menu istimewa yang disajikan. Di ruang makan yang terletak di lantai 2, Ibu Lea K. Indra dari Divisi Communication PT. Ford Motor Indonesia kembali menyapa kami, kali ini disusul oleh penjelasan dari Bpk. Roy Lontoh (Product Launch Manager) mengenai spesifikasi kendaraan yang dalam beberapa hari akan menjadi ‘teman’para awak media. The All New Ford Focus membuktikan performa yang begitu baik. Poin-poin dalam berkendara diterjemahkan oleh kendaraan ini lewat fitur-fitur yang jenius. Semoga tidak terlalu berlebihan dengan penggunaan kata ‘jenius’ tadi, yang jelas pengendara seolah diajak naik level oleh kendaraan ini. Fitur Active Park Assistance yang sangat membantu saat parkir paralel, tentunya menjadi nilai tersendiri yang dimiliki The All New Ford Focus. Sesuai namanya, fitur ini membantu pengemudi untuk mengidentifikasi space parkir di sekitar mobil. Cukup dengan mengaktifkan fiturnya, lalu memindahkan posisi gear ke fungsi Neutral, dan dalam seketika kendaraan ini berubah menjadi navigator ulung. Melalui output voice command dan panduan dari LCD Monitor, ia akan menuntun pengendara untuk melakukan step-step parkir, dan menyetir sendiri! Ya, mobil ini sanggup mengarahkan kemudi secara otomatis ketika fitur ini mulai diaktifkan. This is awesome and stunning at the same time!

042

nylonindonesia.com

Meskipun didukung oleh fitur Active Park Assistance, bukan berarti itu satusatunya kehebatan yang dimiliki The All New Ford Focus. Let me ask, what you guys usually do while driving in the rain? Percayalah, menyalakan wiper dengan jemari kiri akan menjadi sangat kuno bila dibandingkan saat Anda menggunakan city car dengan desain body menawan ini, karena Rain Sensing Wipers-nya mampu mengidentifikasi air yang jatuh di kaca depan mobil, bahkan apabila hanya berupa percikan sekalipun. Benar, mobil ini mampu menyapu air di kaca depan sesuai dengan kapasitas air yang menerpanya tanpa perlu repot-repot menyala-matikan wiper, seperti yang biasa dilakukan di mobil-mobil lain. Dari sisi konektivitas, aplikasi bluetooth dan USB Connected akan menghubungkan perangkat mobile yang kamu sedang gunakan. Berbicara tentang keamanan, kedua spion samping mobil ini pun memiliki kelebihan. Blind Spot Information System sanggup menangkap kendaraan/obyek yang nyaris tak terlihat oleh mata pengemudi karena posisinya yang berada di area blind-spot. Ford begitu detil dalam hal kenyamanan dengan Airbags Dual Front, Airbags Side Airbags, serta Airbags Curtain Airbags yang siap melindungi Anda saat berkendara. Tempat-tempat tujuan kami selama 3 hari 2 malam di Bali meninggalkan kesan yang tak terlupakan. Nusa Dua, Butik SATU, Pantai Uluwatu, Bali Safari and Marine Park, serta Bali Yoga Ganti kami singgahi secara fun. Di Bali Safari and Marine Park, salah satu tim bahkan menjadi perantara dari pihak PT. Ford Motor Indonesia dalam memberikan donasi. Di sini, PT. Ford Motor Indonesia kembali menunjukkan bahwa mereka tak pernah luput untuk berbagi. Sepertinya event Start More Than a Car sengaja dijadikan sebagai momen kenang-kenangan di penghujung 2012 bagi semua pihak. Thank you, Ford Motor Indonesia!


iconic family

Bagi sebagian besar orang di dunia, Vespa bukan brand semata, ini bagian dari hidup layaknya keluarga. Teks: rezaindra o. Fotografi: dok. vespa

Skuter ini memang telah menemani dan membantu memudahkan hidup banyak orang dari segala usia, coba tanyakan kepada eyang, bapak, oom-tante, hingga kakak, adik bahkan keponakan kamu perihal Vespa, mereka pasti bisa ‘nyambung’. Karena Vespa adalah ikon. Sejak kemunculan di Itali pada tahun 1946 , skuter yang terinspirasi dari bentuk lebah (Vespa adalah lebah dalam bahasa Itali) telah dijadikan simbol kreativitas dan keabadian dari industri desain. Di Indonesia sendiri, Vespa sudah mulai ber-invansi sejak tahun 60-an. Hadir, dicintai dan menjadi bagian besar dari masyarakat kita. FYI, komunitas sosial Vespa di Indonesia mencapai 40.000 orang dan ini adalah komunitas kedua terbesar di dunia setelah di Itali. Adalah angin segar ketika 2011 kemarin Vespa secara resmi dijual disini lewat PT Piaggio Indonesia. Pecinta Vespa semakin mudah mendapatkan item favoritnya dan semakin besar awareness orang akan kehadirannya. Tahun kemarin,

Vespa berkolaborsi dengan Fred Perry mempersembahkan LX 125 limited edition yang terinspirasi dari musik Ska, ikut ambil bagian di Bazzar Art Jakarta dengan mengajak 5 seniman Indonesia: Darbotz, Uji Handoko, Arkiv Vilmansa, Budi Nugroho dan Reza Asung, dan menutup 2012 dengan mengangkat tema Polka dots bersama brand Marc Jacobs. Dan membuka 2013, Vespa Indonesia datang memperkenalkan Vespa Brand Family yang dianggap dapat merepresentasikan semangat dan karakter dari Vespa itu sendiri.

Mereka adalah David NAIF, Netral, BottleSmoker, Gading Martin, dan celebrity couple Winky – Kenes. Figurfigur ini memang sudah lama menjadikan Vespa sebagai bagian penting dari gaya hidup urban modern mereka, terlihat dari banyaknya cerita dan pengalaman yang penuh inspirasi bersama Vespa mereka masing-masing. David bahkan menuturkan, Vespa is one big Inspiration for him, salah satu hits terbesar NAIF adalah buktinya. “Bagian dari lirik lagu Piknik 72 NAIF, Dia (Vespa) sumber inspirasi gue,” ujarnya perihal lirik Pergi di hari Minggu, Bersama pacar baru, Naik Vespa kliling kota, Sampai binaria… Hatiku jadi gembira… yang sampai saat ini berhasil mem-brainwahsed ribuan penggemarnya.

nylonindonesia.com

043


special report: Sanuk

seriously fun! Dibawah hangatnya MENTARI, semilir angin pantai dan hamparan pasir putih, Sanuk Footwear berhasil meluncurkan koleksi Spring 2013-nya dengan cara yang sangat menyenangkan. Teks dan Fotografi: Rezaindra O. Beranjak malam, kami disambut dalam opening gathering bersama Marc Chim sang Managing Director dari Primer International Management Ltd, pemegang ijin resmi brand Sanuk di Asia Tenggara, secara singkat ia memperkenalkan kembali Sanuk, yang dalam bahasa Thai berarti fun. Brand ini dibuat oleh peselancar Southern California bernama Jeff Kelley di tahun 1997. Sejak awal kehadirannya, Sanuk dikenal sebagai produsen alas kaki yang nyaman dipakai untuk beraktivitas di panggir pantai. Salah satu produk paling larisnya adalah Sidewalk Surfers, sepatu jenis slip-on yang sering disebut “Not-A-Shoes” karena konstruksinya yang nyaman memudahkan penggunanya untuk dapat membengkok atau melenturkan kaki, seperti tidak menggunakan sepatu. Sanuk juga dikenal sebagai brand yang memiliki DNA dan konsep yang kuat, mereka selalu mempunyai tema yang ceria dan provokatif. Terlihat dari tag line seperti “Smile… Pass It On!” atau “U Can’t Be Serious!” yang menyentuh sisi fun setiap orang dan memotivasi kita untuk menyebarkan keceriaan kepada orang lain. Belum lagi campaign material mereka yang selalu quirky fun, lewat gambar karikatur, packaging hingga unusual gimmicks. Sanuk memang tidak hanya menjual alas kaki,

Tidak perlu khawatir akan kedinginan mungkin satu hal yang mungkin bisa disyukuri dari kita yang memang tinggal di daerah yang hanya memiliki 2 musim saja. Hal ini semakin saya rasakan ketika akhir tahu kemarin, ketika belahan bumi bagian barat sana sibuk mencari kehangatan sang mentari, saya malah sibuk bermain dibawah sinarnya. Tanggal 6-8 Desember kemarin, saya diajak oleh Sanuk, brand footwear asal Amerika Serikat yang mengadakan official media launch dari koleksi Spring 2013-nya di Hua Hin, Thailand. Secara singkat trip saya ini saya labeli dengan nama ‘seriously fun trip’. Tiba di Svarabumi International Airport, saya dan beberapa perwakilan dari Indonesia disambut dengan Sanuk way! Signage raksasa bertuliskan nama kita dan orang-orang yang menggunakan poncho dan topi sombrero telah siap didepan pintu kedatangan bandara untuk mengalungkan rangkaian bunga anggrek. Kinda awkward and excited at the same time. FYI, ini baru permulaan dari rentetan kesenangan yang akan Sanuk hadirkan bagi para undangannya (media dan partners dari Indonesia , Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand yang berjumlah kurang lebih 30 orang), next stop, 3 hours driving away from Bangkok, kita menuju ke sebuah kota di pinggiran pantai bernama Hua Hin dan berujung pada sebuah resor indah bernama Rest In Detail Hotel. Bayangkan cottage bergaya tropis yang dilengkapi kolam renang tepat didepan teras depan kamar, Anda bisa langsung nyemplung ke kolam kapan saja Anda menginginkannya. Rasa lelah saya pun hilang secara instan.

044

nylonindonesia.com


mereka juga menyuguhkan sebuah lifestyle positif yang fun. Setelah itu, kami ditransfer untuk makan malam. Thai Seafood sepertinya wajib untuk dihidangkan. Fun part-nya adalah ketika para panita Sanuk mengumumkan bahwa selama trip ini mereka mengadakan kompetisi per grup untuk memenangkan grand prize at the end of the trip. First game, beberapa piring yang ada di meja makanan diberikan stiker Sanuk, goal-nya adalah menebak nama makanan tersebut dalam bahasa Thai! Alhasil semua kelimpungan bertanya kepada waiters yang ada, haha it might be a cheesy games but somehow it’s also fun and successfully build the awareness of Thai’s cuisine. Game kedua berlanjut di tempat yang berbeda. Rombongan dihantarkan Tuk-tuk ke sebuah night market paling ramai di Hua Hin dan permainan dimulai, setiap grup dimintai untuk mengambil foto dengan device masingmasing (hand phone, pocket camera ataupun SLR). Twist-nya adalah disetiap gambar itu harus terdapat tulisan Hua Hin, baik itu background yang datang dari signage, billboard iklan, tulisan di t-shirt ataupun postcard yang diperjualbelikan. Grup dengan foto ‘valid’ terbanyak akan mendapatkan score paling tinggi. Hari pertama diakhiri dengan kembali ke hotel. Di setiap ranjang sudah terletak sebuah kotak berisi T-shirt “Funky Ass Media”, sendal Sanuk, jam weker, dan notes bertuliskan: This is your outfit for tomorrow, see you in the morning. Jam 7 pagi, weker misterius tadi berbunyi. Apparently, that was our wake up call.

Setengah delapan, aktivitas hari kedua dimulai, di atas lembutnya pasir putih dibawah hangatnya sinar matahari pagi kami diajak untuk Yoga class! Yoga memang dipilih menjadi bagian dari event ini karena di salah satu koleksi terbarunya, Sanuk mengangkat material yoga mat yang empuk sebagai bahan dasar untuk koleksi wanita Yoga Sling. Puncak acara pun tiba. Sore menjelang malam, di pesisir pantai hotel, sebuah beach party telah siap untuk dimulai. Sanuk Spring 2013 Collection party diawalin dengan show oleh para model yang memperagakan koleksi terbaru Sanuk untuk pria dan wanita, yang disebut Pure Sanuk, setiap item-nya dibuat dengan semangat, model dan kenyamanan yang murni dari Sanuk, hasilnya rangkaian koleksi Hero dan Super Hero yang sangat keren. Favorit saya untuk model pria, adalah Detour Collection - Pick Pocket Wrapped, seperti Sidewalk Surfers namun dengan sol bercorak, Baseline Collection: Chum, yang bertali sepatu dan Roots Cozy, sendal dengan penampang kain bermotif. The show was so modern, cool, funky and of course so Sanuk! Sambil menikmati sajian barbeque dan open bar yang istimewa, sang MC acara pun mengumumkan hasil dari Sanuk games yang telah digelar sejak hari pertama, dengan daftar hadiah berupa iPhone, iPad Mini dan sebuah Mercedes Benz. Adalah sebuah kekecewaan besar ketika tim saya hanya bisa meraih posisi runner up, kalah dengan tim Singapura. But FYI, kata kecewa sepertinya tidak ada di dalam kamus Sanuk, perasaan kecewa itu diganti dengan kegembiraan (dan

kelegaaan) ketika kami mengetahui bahwa semua hadiah tadi hanya ‘joke’ semata, tim pemenang hanya mendapatkan portable radio berbentuk iPhone, kalkulator berbentuk iPad Mini dan die cast mini dari Mercedes Benz hahaha this is seriously funny. Kesenangan belum berakhir, malam masih panjang, pesta di pinggir pantai pun dilanjutkan ke sebuah private lounge hingga pagi hari. Hari terakhir di Hua Hin dihabiskan dengan mengunjungi beberapa retail store yang menjual Sanuk, sebelum akhirnya kami harus berpulang ke negara masingmasing. Overall, ini adalah salah satu media trip paling menyenangkan yang pernah saya hadiri. Sanuk berhasil menghantarkan sebuah launching event yang tidak hanya memfokuskan pada produk terbarunya semata, melainkan memberikan penjelasan secara real & fun bagaimana DNA yang membentuk Sanuk lewat semua aktivitas yang diadakan selama trip ini. Just like they’re tag line, this brand is cannot be serious, but when it comes to the fun part, Sanuk is serious like crazy!

nylonindonesia.com

045


046

N am e : I q b al A mr u llah , W ha t ar e y o u w e ar i ng ? S h i r t b y S e i z e , J e ans W a t ch b y P u ma , H o o d i e by by

20.

Back of the Head Levi’s, L o gg .

Shoes

Occ u pa t i o n :

Hoodie Mate by

Euro

Student. Shoes,

taste


Y-3, price by request

Emporio Armani, price by request.

Clarks, IDR 1.799.000 @ 707.

Topman, IDR 479.000.

portrait: Rude Billy, Stylist & Produk : Ayu Hendriani

Life After Denim, IDR 1.200.000 @ 707.


048

N am e : R e z z a R i z k y R ama d han , W ha t ar e y o u w e ar i ng ? A ll war d r o b e b y @ Z b ra R o o m .

Not So Cold 18.

Occ u pa t i o n :

Student.

Winter’s Headgear taste


Fred Perry, IDR 1.350.000.

DKNY, price by request.

Topman IDR 279.000.

Superdry, price by request

Fred Perry, IDR 3.064.500

portrait: Rude Billy, Stylist & Produk : Ayu Hendriani

Topman, IDR 179.000.


050

N am e : T e u k u Ya u m i A ha d i M as y kar i , 2 1 . Occ u pa t i o n : W ha t ar e y o u w e ar i ng ? S h i r t b y B e rshka , T e e s b y P u ll & B e ar , Tr o u s e r b y B e rshka , Bag b y P u ll & B e ar .

Between Dark and Light

The Denim Theme Shoes

by

M e rchan d i s e r .

B e rshka ,

V i s u al

taste


Obey, IDR 449.000 @ The Goods Dept.

Jansport, price by request

Ksubi, IDR 3.600.000 @ The Goods Dept.

Gucci, price by request.

DKNY: price by request.

portrait: Rude Billy, Stylist & Produk : Ayu Hendriani

Pot Meets Pop, IDR 425.000 @ The Goods Dept.


052

N am e : A n d r e w L i e na t a , 2 0 . Occ u pa t i o n : S t u d e n t . W ha t ar e y o u w e ar i ng ? Bla z e r b y T o pman , T e e s b y B u r b e rr y , J e ans b y N u d i e , W a t ch b y G u e ss , S h o e s b y H . E b y M ang o , Brac e l e t b y K i e l J am e s P a t r i ck , B e l t b y G u cc i .

Let Them Open

Blaze Rod taste


Yves Saint Laurent, price by request. Andrew & David, IDR 1.598.000 @ The Goods Dept

Yves Saint Laurent, price by request

Gucci, price by request.

Topman, IDR 679.000.

portrait: Rude Billy, Stylist & Produk : Ayu Hendriani

Superdry, IDR 399.000.


054

N am e : J am e s A l e x an d e r N i c o laas , 2 4 . Occ u pa t i o n : W ha t ar e y o u w e ar i ng ? T e e s b y Oakl e y , Bangk o k M ark e t S w e a t e r , B e l t b y S h o e s b y Black S t o n e .

Feet Booster

Doub(le) Step Kenzo,

P an t s

Student. by

G u e ss ,

taste


Jan Sober, IDR 419.000 @ The Goods Dept.

Topman, IDR 299.000

BNV, IDR 1.490.000 @ The Goods Dept.

Dr. Denim, IDR 995.000 @ 707

portrait: Rude Billy, Stylist & Produk : Ayu Hendriani

Yves Saint Laurent, price by request


056

N am e : Fahr i R e z a , 2 1 . W ha t ar e y o u w e ar i ng ? P arka A rm y b y T o pman , L o o k , V i n t ag e S o cks .

Wicker Creeper

Sol(e)id Tees

by

by

G ap ,

A ss o c i a t e

P an t s

S al e s

Zara ,

Occ u pa t i o n : by

Goods

Shoes

Th e New

Dept.

taste


portrait: Satria Erlangga, Stylist & Produk : Ayu Hendriani

Superdry, IDR 399.000

Topman, IDR 1.199.000.

Happy Socks, price by request

Superdry, IDR 699.000

Topman, IDR 1.599.000


058

N am e : D i mas Ba y u Dhanan t o , 1 8 . Occ u pa t i o n : S t u d e n t . W ha t ar e y o u w e ar i ng ? S h i r t b y Un i q l o , C ar d i gan b y A u s t ral i a , C h i n o b y C am e l , S h o e s b y N o v e l , W a t ch b y S wa t ch .

Square is Better

Digital Tick taste


TOKYOFLASH JAPAN, IDR 758.000

SUPERDRY, IDR 729.000

OBEY, IDR 1.216.000 @ THE GOODS DEPT.

TOPMAN, IDR 579.000

portrait: Rude Billy, Stylist & Produk : Ayu Hendriani

H.E BY MANGO, PRICE BY REQUEST


060

N am e : R o z i M ahall y , 2 8 . Occ u pa t i o n : A c t o r . W ha t ar e y o u w e ar i ng ? D e n i m jack e t b y B e rshka , W a t ch b y T i m b e rlan d , T e e s , V i n t ag e P an t s , B o o t s b y W a y OUT .

Don’t Run To Shrub

Camouflage Trick H an d ma d e

taste


Superdry, IDR 399.000

Fossil, price by request

Topman, IDr 599.000

gucci, price by request

portrait: Su Youn Yoo, Stylist & Produk : Ayu Hendriani

Easton, IDR 689.000 @ The Goods Dept.


062

N am e : F e b r i A n d r i ans y ah , 2 3 . Occ u pa t i o n : W ha t ar e y o u w e ar i ng ? S h i r t b y M u j i , J e ans b y T o pman , W a t ch b y S h o e s b y L ac o s t e , V i n t ag e Backpack .

Bring Your Bag Dan i e l

W e ll i ng t o n ,

Student.

Check(er) and Pack taste


Topman, IDR 499.000

DKNY, price by request

Dr. Martens, price by request

Jansport, price by request

portrait: Rude Billy, Stylist & Produk : Ayu Hendriani

Superdry, IDR 729.000


064

N am e : S ak t i M ar e n d ra , 2 9 . Occ u pa t i o n : D i r e c t o r , M o t i o n G raph i c A r t i s t . W ha t ar e y o u w e ar i ng ? V i n t ag e t e e s , J e ans b y Ev i l A rm y , S h o e s b y S e b a , Bag b y P u ma , Bla z e r b y A rman i E x chang e , C ap b y C ap i t al , S o cks b y T o pman .

Draw the Style

Art (E)motion taste


Topman, IDR 1.359.000

Topman, IDR 999.000.

Happy Socks, price by request

Topman, IDR 699.000

Topman, IDR 779.000

portrait: Rude Billy, Stylist & Produk : Ayu Hendriani

Pull & Bear, price by request


066


alifornia

Setelah berpindah ke barat, Chazwick Bundick ‘Toro y Moi’ membuat musik untuk segala musim. teks : Kimberly Chun. Fotografi: Matthew Scott.


kemajuan terbesarnya adalah apa yang dilakukannya “Saya tidak mau menjadi sebuah karakter tahun lalu - untuk bergabung dengan pacarnya di di panggung,” kata Bundick, seraya Berkeley. Pacarnya adalah seorang mahasiswa jurusan bersandar di bangku dan melayangkan teknik lingkungan. pandangannya ke lapangan tenis yang Sepertinya ini berpengaruh dengan urutan lagu yang terbengkalai. Asal dari Colombia, South ditata sedemikian rupa dalam album barunya yang Carolina, ia merilis kariernya yang beraliran post-indie-rock serta memulai dari laptopnya, bernuansa house dan R&B slow jams, serta serpihan psychedelia dan prog rock, diakhiri manis dengan lagu dan masih juga mencari beberapa aspek ballads berjudul “Cola” atau “Cake”. Bundick mengakui bermasalah dari gig-nya. “Saya akan menari bahwa cinta dan California mungkin tersirat di beberapa di seputaran panggung, tapi saya bukan bagian dalam pembuatan Anything in Return. “Banyak seorang...pop star.” dari lagu saya bernuansa gelap,” katanya. “Jadi, saya pikir Pop stars tidak sepenuhnya dikucilkan tidak salah kalau subjek album ini lebih ke unsur positif.” dalam aliran chill-wave yang mana West Coast sepertinya tidak memperlamban tergabung di dalamnya seperti Toro kecepatan seorang Bundick. Setelah setahun menulis y Moi, Neon Indian, dan banyak lagi untuk album Toro y Moi ini, ia berhasil menulis semua pseudonymous one-man act yang lagunya, memainkan instrumennya, dan merekamnya di punya intensi untuk mencari kesenangan Berkeley tidak kurang dalam jangka waktu empat bulan. dalam mimpi, musik elektro, dan “Sekarang, saya punya setahun penuh untuk beristirahat,” keanonimitasannya Namun dalam tuturnya. album baru Anything in Return, Bundick Lulus dari jurusan desain grafis University of South melakukan lebih dari untuk aliran chill-wave. Carolina, kreativitas Bundick berlanjut di balik Toro y Moi Crisp beat dan sonic mastery-nya patut dibandingkan dengan Southern wunderkind ke dance-music outfit Les Sins, dideskripsikan sebagai Pharell Williams, serta pada saat yang sama proyek “doodles” dari Sides of Chaz, ditambah dengan booty jam-nya dalam “Harm In Change” dan beberapa desain grafis untuk beberapa teman dan untuk gambar yang menyerupai David Shringley. “Ketika saya “How’s It Wrong” dapat membuat seorang bosan dengan musik, saya melakukan kegiatan seni Justin Timberlake dan Usher tertawa sirik. lainnya,” jelas Bundick. “Saya tidak pernah benar-benar Walaupun pop stars ini berkeinginan bosan dalam seni, tapi dengan musk, hal itu menjadi untuk kembali membersihkan image-nya menantang, terutama ketika itu diberikan kepada orang album bernuansa Krautrock-R&B yang banyak. Karya saya, hanya saya dapat tempatkan berjaya dalam eksplorasi “So Many pada sebuah publikasi kecil dan memberikannya pada Details” atau nuansa The Beach Boys seseorang.” yang tercampur Shuggie Otis chamberSeperti self-made solo artist di era digital ini, Bundick pop dalam “Studies”. Anything In Return menjaga batasan antara kebebasan kreatifnya. “Saya menghilangkan chill-wave beats dan sound berpikir untuk membuat sebuah karya tanpa nama yang design yang mahal, serta menambahkan tidak berhubungan dengan Toro y Moi,” ucapnya. “Jadi, sensibilitas pop yang tak tertahankan sesuatu yang mengaharuskannya melakukan saya punya kesempatan jika saya ingin menggambar seorang lelaki gila yang bertelanjang saat bermain itu ketika Bundick memulainya. “Saya ingin menciptakan sesuatu yang didengarkan oleh skateboard. Mungkin saja melakukannya untuk Toro y Moi, tapi semua fans perempuan akan mendelik histeris pacar saya,” ucapnya. “Dia begitu menyukai The-Dream dan Jeremih, jadi saya pikir saya ‘EWW!’ What’s that? What’s that weird art?’ Akan sangat menyenangkan untuk mengetahui tidak ada yang dapat menulis beberapa lagu cinta yang disensor dari sesuatu yang saya buat hanya karena akan membuatnya penasaran.” beberapa penggemar.” Prioritas dan faktor geografis baru Situs Chazwick Bundick Internet Adventures mewarnai album Anything in Return, yang menjelaskan penciptanya sebagai seorang berkacamata, merefleksikan perbedaan yang dibutuhkan pemakan ‘sammiches’, cuddler of pugs, dan keeper of dalam hidup Bundick sebelum berkiprah mysteries” - walaupun ia punya tendensi menjelaskan di Toro y Moi. Anak dari pencinta musk beberapa ironi juga. Tanyakan apa yang akan Afrika-Amerika dan ibu asal Filipina yang diberikannya pada penggemar mudanya - yang mungkin bermain Piano. Bundick mulai belajar mendengarkan Toro y Moi di SoundCloud atau online piano sejak umur delapan tahun, berkelut playlist - ia berkata: “Get off the internet! Read a book!” dengan indie-rock band di SMA, dan mulai dengan laptop-production untuk Toro y Moi mixtapes, EPs, dan debut albumnya pada 2010, Causers of This. Tapi, mungkin saja

068

nylonindonesia.com

high hopes

Pria dibalik Toro y Moi, Chazwick Bundick adalah seorang yang menyenangkan, kontradiktif dengan gaya masa kini. Dengan santainya, ia menyusuri jalanan, dengan skateboard desain oleh Mark Gonzales yang mengikuti pergerakannya, the bespectacled, bushy-haired yang berusia 26 tahun dan nampaknya selaras dengan kesehariannya. Kabarnya ia baru saja membeli rumah di Berkeley, California. Dengan mengangkat bahu dan tersenyum, ia mengalihkan perhatian fotografer ke sisi jalan dengan tertawa ketika sebuah Mercedes Kendrick Lamar lewat di dekat truk bertuliskan ‘Socialist Democratic Republic of Berkeley’. Tidak lama kemudian momen kesunyian itu berubah menjadi percakapan yang intens bersama otak di balik Toro y Moi.

Simak hasil perbincangan kami dengan zigzaglove, band ANYAR yang TURUT “menjamur” di lembabnya iklim musik Indonesia. Teks: Sandi Eko. Fotografi: Rude Billy Tak ada perubahan dresscode yang signifikan dari Dewa Pratama, cowok dengan rambut bergelombang dan seringkali nampak dibiarkan berantakan itu ketika beberapa kali bertemu NYLONguys. Frontman dari trio electronic pop Zigzaglove dengan usia band masih termasuk belia ini seringkali terlihat dalam balutan koleksi the three stripes saat sedang hangout. Zigzaglove adalah identitas baru di antara populasi band yang jumlahnya semakin banyak dengan tipe beragam, bak jamur yang semakin galak berkembangbiak di celahcelah lembab. “EP pertama yang bertajuk Adore ini terkonsep setelah Zigzaglove sudah berjalan sekitar satu tahun,” Dewa mengenang mengenai rilisan yang mereka luncurkan di awal November 2012 lalu.


Listen Up: TEKS: Sandi Eko

Rumahsakit – 1 + 2 Jakarta, Indonesia Members: Andri Lms (lead vocals), Mickey N. (keyboard), Marky (guitar), Sadam (bass), Fadli (drum).

Terbentuknya Zigzaglove datang dari Dewa yang berhasil membungkus single pertama berjudul We Are Young sekitar tahun 2011. “Itu berlanjut sampai akhirnya gue butuh partners untuk merealisasikan Zigzaglove ini. Baru kemudian bergabunglah Leo dan Ayi,” ujarnya mewakili personel yang lain. “Zig-zag sendiri disimpulkan dari bentuk wave pada synthesizer memang bergelombang ke atas-bawah, walaupun bentuknya berbedabeda. Untuk ‘Love’ sebenarnya ingin menunjukkan kalau kami sangat menyukai analog synthesizer,” jelasnya. Kesamaan “rasa” tadi akhirnya menyatukan formasi lengkap Zigzaglove dengan lineup Dewa Pratama (synthesizer, sequencer, vocal), Leo Alexander (synthesizer, vocal), Harry Azhari a.ka. Ayi (drums) yang kini sukses menyedot perhatian di scene musik Jakarta. Baru-baru ini Zigzaglove berhasil menjadi salah satu nominasi band pengisi panggung Love Garage untuk tampil bersama sederet band-band handal termasuk Ra Ra Riot dan Yeah Yeah Yeahs, namun sayangnya mereka gagal lolos

di tahap final audisi bergengsi tersebut. “Oh iya, waktu itu dikasih tahu oleh seorang teman tentang kompetisi Love Garage, terus kami kirim preview Adore ke Ismaya, eh, terpilih! haha.. Seru banget, bisa tampil bareng semua finalisnya, jadi tahu bahwa banyak band keren dengan ciri khas masing-masing!” tutur Leo terkesan. Bagaimanapun, kawanan ini menyadari mereka masih menemui kekurangan di sana-sini terutama untuk produksi live. “Kami belum punya tim khusus untuk menangani teknis di panggung. Latihan live menjadi prioritas kami sekarang. Sampai saatnya nanti kita janji bakal memberikan performance yang menarik untuk pendengar musik dalam negeri,” tambah Leo. Lalu menguaplah nama Adhe “Backalley” di tengah-tengah perbincangan kami. FYI, nama Adhe tertoreh di packaging EP Adore. “Dari awal zigzaglove terbentuk, Adhe sudah banyak membantu Zigzaglove. Termasuk dalam tracking, mixing dan mastering EP Adore ini di Doubledeer, studio miliknya. Dia juga membantu kami pas live,” Ayi yang menggemari album

The Dark Side of The Moon menimpali. Zigzaglove tentu bukanlah satu-satunya band tanah air dengan wujud musik dancy nan kental dengan percikan bebunyian synthesizers, Backalley yang barusan disinggung salah satunya. “Kami merasa enjoy dengan aliran musik yang satu ini. Lagipula kami yakin tetap memberikan warna kami sendiri,” vokalis pengagum Sheila on 7 dan Daft Punk itu kembali mengungkapkan. “Merilis video klip lagu Childhood!!” Dewa lantang menjawab tentang proyek berikutnya. Sepertinya mereka tak ingin gegabah dalam menjalankan band dengan tidak membahas produksi full album dalam waktu dekat. “Belum ada, sekarang masih mau nyebarin Adore dulu. Tapi peluru single sih sudah banyak, nanti bakalan dirilis satu-satu,” tutur Dewa sambil menyempatkan menjelaskan makna Adore yang menurutnya terlintas saat menyadari kalau setiap orang pasti punya pujaan yang menjadi sumber motivasi dalam hidupnya.

Album 1 + 2 terdiri atas 4 lagu yang diambil dari album pertama, 4 dari album kedua, dan 4 sisanya merupakan lagu terbaru. Hilang dan Sakit Sendiri dari album pertama (s/t) mengalami penyempurnaan sound tetapi malah hilang daya sihirnya. Salah satu intro paling sakti yang pernah dibuat di lagu Hilang dibuang dan outro solo keyboard di Sakit Sendiri pun nihil ditemui. Namun, 1+2 tetap layak dimiliki, apalagi dengan konten yang cukup mewakili karya-karya terbaik mereka dari 2 album terdahulu. Jelas, 4 materi baru menjadi nilai terpenting album ini sebagai bukti bangkitnya kembali legenda britpop asal Jakarta ini setelah mengalami masa mati suri yang panjang. Play This:

Bernyanyi Menunggu

((Auman)) – Suar Marabahaya Palembang, Indonesia Members: Ahmad Ruliansyah (guitar), Erwin Wijaya (guitar), Aulia Effendy (drum), Farid Amiransyah (vocal), Zarbin Sulaiman (bass).

Para kolaborator musik rock Auman asal tanah Sumatera berpesta di album ini. Speed menderu yang dimotori kinerja sang drummer seringkali dibenturkan dengan raungan gitar dan lengkingan vokal Farid Amiransyah. Track ke-2, Unholly Terror sukses berperan sebagai mars untuk memulai kegilaan di lingkaran tengah dan terus melakukan slamdance pada lagu-lagu berikutnya. Mainkan Suar Marabahaya dan bersiaplah menerima taringtaring tajam sarat distorsi menancap di sela belulangmu! Play This:

Subsonic Teenage Dream Machine


the machines of god

Para personel rock band dari era 90-an ini tetap lengket bukan tanpa alasan. menurut Oddie, Getah bermusik seperti tak ada lagi hal lain, kecuali absolute stubbornness and love for the music itself. Teks: Sandi Eko. Fotografi: Marini Rachman & George Delhaye. Make-Up & Stylist: Dini Amalia

Getah, salah satu unit rock senior ini pertamakali terbentuk di Jakarta pada tahun 1995 oleh Marcel Marcive (bass), Jodie Gondokusumo (vokal), Reeve (drums) dan Boy Faisal (gitar). Di awal kemunculannya, Getah memiliki aksi panggung yang khas lewat outfit mereka dan buahnya adalah, boleh terima atau tidak, mereka lalu dilabeli sebagai band pengusung goth rock. Setelah bertahun-tahun menggeluti kehidupan bermusik, kini Getah hanya menyisakan dua personel asli, yakni Marcel dan Peter sebagai personel yang kebilang paling lama bergabung. Dua personel lainnya, Jodie dan Boy musti mendahului rekan-rekan mereka. Boy Faisal wafat karena sakit pada tahun 1998 dan disusul kepergian sang frontman, Jodie Gondokusumo yang meninggal dunia pula di tahun 2002. Now with new members, they’re still rockin’ in this free world!

070

nylonindonesia.com


Beberapa nama seperti Tyo Nugros (eks - Dewa 19) dan Adra Dala (keyboardist kuartet free-jazz Tomorrow People Ensemble) sempat singgah dan turut berkontribusi lewat permainan musik mereka di band ini. Kini, Marcel meneruskan meneruskan tongkat Getah dengan formasi terbaru. Sebuah formasi yang beranggotakan kawan-kawan lama. Richard Mutter (eks - PAS) mengisi posisi drummer ditambah gitaris Alfa Putra (additional player Boomerang), Peter Mekel menggantikan Boy, serta diperkuat oleh masuknya Oddie Octaviadi (vokalis industrial rock band Sic Mynded) sebagai pengganti Jodie. Pada sebuah siang dengan cuaca tak menentu, Oddie sang vokalis anyar menyempatkan berbincang dengan NYLONguys dan membeberkan issue seputar band sambil ditengahi oleh beberapa kaleng bir di salah satu spot di dekat kantor kami. “Yang pasti tujuannya bukan komersial,” jawabnya mengenai alasan untuk terus meneruskan Getah padahal band ini sempat mengalami masa-masa sulit sepeninggal kedua almarhum. “Gue dari dulu ngefan sama Getah bukan karena teman, tetapi karena dari semua jenis musik yang gue suka mereka bisa menjadikan satu di album pertama Getah waktu itu,” imbuhnya. Formasi terakhir tadi sepertinya cukup ampuh, terbukti setelah hiatus sekian lama akhirnya di tahun 2008 Getah sempat mengisi Ost. In The Name of Love dan di tahun yang sama tepatnya di bulan Juni, Getah merilis album Release is Peace. “Gue sebenarnya paling nggak bisa bikin lirik berbahasa Indonesia seperti Katon atau Otong Koil, tapi pas di Getah gue bisa nulis pake bahasa Indonesia. Itu artinya gue cocok ‘kan sama Getah?” Oddie

sering menyisipkan tema-tema spiritual pada lagu sedikit bercerita mengenai pengalamannya saat menulis lirik di album Getah. Album penuh ke-dua Getah yang berisi 11 lagu itu digarap bersama beberapa musisi tamu, antara lain Syaharani (Esqief), Iwan Hasan (Discus), Ricky Siahaan (Seringai), dan Alexandra J. Wuisan (Sieve). Oddie mengaku akrab dengan almarhum Jodhie sudah sejak lama. Band-nya dahulu, Sic Mynded yang ia jalani bersama sang sutradara fenomenal Rudi Soedjarwo, juga sempat dianggotai oleh almarhum Jodhie dan Marcel. “Beban untuk ngelanjutin Getah nggak ada. Kami respect sama para almarhum, tapi nggak pernah ada pikiran bahwa harus melakukan ini demi mereka. Kami harus melakukan ini demi kami sendiri,” kata Oddie. The next album is on its way. “Mungkin 11 tracks seperti di album kemarin dan masih berbenang merah rock. So far, sudah ada 6 lagu yang sudah jadi termasuk For The Love Of God dan Scared Of You yang keduanya sudah dirilis di internet beberapa waktu lalu,” tambahnya. “In Mortem Libertas, itu judul sementara until I find something better,” begitulah kalimat pada sebuah pesan yang ia kirimkan di hari berikutnya. Selain berkumpul dan mabuk di

tiap minggunya kawanan Getah kini sedang mempersiapkan beberapa showcase termasuk sebuah produksi rekaman live act. Mereka akan membawakan semua lagu yang pernah mereka buat sebagai perayaan atas tiap album Getah, meng-capture, kemudian direncanakan merilisnya dalam format DVD. Selain itu, Oddie dan Marcel bersama beberapa kawan di luar Getah juga tengah mempersiapkan sebuah proyek film pendek dengan tema lagu Scared Of You. “As a film, proyek itu terlepas dari nama Getah. Hanya sebatas soundtrack dan scoring yang akan dikerjakan oleh personel Getah,” terang Oddie. Salah satu aktor muda rekan mereka, Vino G. Bastian sempat mengutarakan keinginannya untuk bergabung di proyek tersebut. “Nanti akan ada satu lagu yang drum-nya diisi oleh Marcell Siahaan (eks-Puppen) dan satu lagu yang ditulis bareng rekan kami Maya Hassan, judulnya Savana,” katanya lagi. Seperti yang terjadi di album Release Is Peace, Getah memang terbuka untuk musisi lain dalam hal mengisi materi album. “Kalau ibaratnya kapal besar, ada regular band di kapal itu tetapi penumpang atau siapapun bebas untuk nge-jam di sana,” tutur penggemar Placebo itu sambil menuntaskan kaleng bir terakhir.

dari kiri: Alfa Putra, Oddie Octaviadi, Peter Mekel, Marcel Marcive.

nylonindonesia.com

071


ONE MAN SHOW Bagi Andezzz, musik adalah learning process untuk membuatnya menjadi seorang icon. TEKS & FOTOGRAFI: TIM LAKSMANA

“Sebenarnya saya lebih suka disebut sebagai music creator,” kata Andezzz saat ditanya bagaimana ia memposisikan dirinya sekarang. Musikalitas seorang Andezz telah membawanya ‘bereksperimen’ dalam hampir semua aspek; mulai dari kuliah musik jazz di Boston, membentuk Sova (dengan Larry Aswin), band yang pertama kali mempopulerkan electronic jazz di Indonesia, serta band-nya sendiri, Departure People (yang sekarang personilnya wanita semua, by the way). Selain itu, dia juga seorang DJ, dan pernah mengerjakan scoring di beberapa film layar lebar. Berbicara soal roots musik, Andezzz awalnya menggeluti jazz, sebelum ia kenal dengan musik electronic, deep house dan sejenisnya saat mulai clubbing semasa kuliah di Amerika. Dari situ pula lah ia mulai kenal dengan dunia DJ. “Awalnya saya sempat menyepelekan dunia DJ, karena menurut saya DJ itu hanya operator music dan nggak membutuhkan skill. Tapi lama-lama gara-gara doyan clubbing, saya perhatikan seru juga ya main musik di club, dan saya pun mulai belajar nge-DJ. Tapi sekali lagi, DJ juga adalah bagian dari learning process dalam journey bermusik saya,” cerita Andezzz. Setelah sempat menghilang, Andezzz kini kembali dengan album ketiganya, Electric Love. “Album ini proses pembuatannya satu tahun, ada 10 lagu, dan dirilis lewat label saya yang baru, Organic. Saya juga sudah merilis dua single-, Bawalah Aku (feat. Cindy Carolina) dan Lepas (feat. JuwitaSumbu),” terang Andezzz. “Dibanding dua album sebelumnya, album inibenang merahnya lebih EDM (Electronic Dance Music), dan bisa dibilang ini warna musik saya yang sesungguhnya. Ada juga R&B, neo-soul, nu-jazz, dan lain-lain, tapi kali ini

072

nylonindonesia.com

jalurnya lebih benar,” lanjutnya sambil tertawa. Yang unik dalam musik Andezzz adalah, ia selalu menampilkan penyanyi yang berbeda-beda di setiap lagunya. “Karena saya nggak mau terpaku pada suatu warna karakter vokal, agar orangorang bisa mendengar bahwa music Andezzz bisa berkolaborasi dengan siapa saja,” alasan cowok yang sempat tidak di-support orangtuanya untuk bermusik ini. Menurut Andezzz, setiap musisi harus tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. “Makanya saya selalu belajar dan I’m eager to learn more. Saya sudah pernah belajar musik, bikin band, nge-DJ, nge-remix, rekaman dan bikin album. But so far, pencapaian tertinggi yang paling saya banggakan adalah akhirnya saya bisa mixing album sendiri,” tandasnya. “Next, saya ingin belajar orkestra dan mengolaborasikan musik tradisional dan modern. Di tahun 2013 ini, saya juga akan melebarkan sayap dan go-international untuk menggapai audiences baru dengan sound baru saya.” And how do you describe that new sound? “Young, hip, and cool…” tutup Andezz sambil tertawa lepas.


Listen Up:

TEKS: Sandi Eko

Placebo – B3 Londong, England Members: Brian Molko (lead vocals, guitar), Stefan Olsdal (bass), Steve Forrest (drum).

Legenda alternative rock asal London ini menggelontorkan EP lima nomor bertajuk B3. Dibuka dengan titel yang sama dengan judul EP tadi, B3 mengandung agresifitas musik rock karakter khas Placebo dengan balutan sengatan synthesizers di sepanjang lagu. Unsur-unsur tadi tetap dipertahankan pada remake I Know You Want To Stop milik Minxus dengan garisgaris gitar yang terdengar menebal. EP ini setidaknya menjembatani kerinduan para fans menjelang album ke-tujuh Placebo yang kabarnya akan dirilis Maret tahun ini. Play This:

I Know You Want To Stop

Soundgarden – King Animal Seattle, Washington – USA

members: Chris Cornell (lead vocals), Kim Thayil (guitar), Matt Cameron (drum), Ben Shepherd (bass).

Killing Animal bagaikan deklarasi kembalinya para pentolan alternative rock/grunge ini setelah masa breakup enambelas tahun. Vokal Cornell masih terdengar gahar setelah masa rekreasinya bersama Audioslave. Ya, walau bagaimanapun Audioslave bukanlah rumah aslinya. Been Away Too Long sukses mengembalikan kekuasaan gitar pada sebuah musik rock dengan iringan gebukan tegas Matt Cameron. Bisa dikatakan, ini merupakan comeback album yang sukses. Play This:

By Crooked Steps


vice versa Taja: “Kopi.” Saras: “Masih pahit?” Taja: “Masih, karena masih banyak hal manis di luar sana yang perlu diingat.”

Taja adalah nama karakter yang diperankan oleh Yama Carlos, one lucky bastard yang berhasil mendapatkan Sophia Latjuba sebagai lawan mainnya. “Itu seperti dapat jackpot. Degdegan terus!” komentarnya disusul senyum lebar terurai saat pria 32 tahun ini ditanya perasaannya ketika pertamakali mendapat kabar bahwa ia akan berpasangan dengan the sexiest Indonesian female of all time tersebut di Cicak di Dinding, salah satu judul di film Rectoverso. Film garapan Cathy Sharon ini adalah film ke-delapan belas Yama, setelah yang terakhir sebuah actiondrama militer berjudul Badai di Ujung Negeri di tahun 2011, arahan sang kreator film Garasi, sutradara Agung Mustofa. “Taja adalah pelukis yang introvert. Dia kurang begitu ahli dalam hal wanita, tetapi ketemu sosok Saras (Sophia Latjuba –red) hidupnya berubah. Dia akhirnya bisa mencintai seorang

wanita yang dia idam-idamkan. Saat gue mulai jatuh cinta, dia meninggalkan gue,” ia sedikit menggambarkan alur film. “Intinya saling mencintai tapi nggak bisa saling memiliki.” Di bagian film yang berdurasi sekitar 15 menit dari 110 menit keseluruhan film ini Yama juga dipertemukan dengan aktor watak kawakan, Tio Pakusadewo. Rectoverso merupakan pertemuan kedua Yama dan Tio di satu film yang sama. Sebelumnya ia bertemu Tio di film May, keluaran tahun 2008. “Oom Tio memang idola gue dari kecil. Dia dari muda sudah jempolan, patut dicontoh sampai sekarang. Apapun karakter yang dimainkan, dia bisa menjadi karakter itu. Buat gue ini suatu berkat, karena bisa main film sama dia. Dia juga membuka diri, selalu membimbing gue untuk jadi aktor yang baik. Gue bukan sedang melebih-lebihkan, begitulah oom Tio,” jelasnya lagi.

“Film yang bermutu kasihan nasibnya di Indonesia, nggak akan pernah lama ditayangin,” tiba-tiba komentarnya terlontar di sela-sela obrolan kami. “Kalau gue bilang, penonton film Indonesia saat disuguhkan film yang agak mikir sedikit dan dengan durasi agak panjang, mereka bosan. Mereka males ngelihatnya, lebih concern ke filmfilm sekwilda, sekitar wilayah dada, sama paha. Anj*ng lah!” Well, kekesalannya tadi cukup beralasan, karena beberapa film yang ia terlibat di dalamnya merupakan film-film berkarakter kuat. Contohnya May barusan, yang berlatar belakang tragedi 13 Mei 1998 serta sebuah kisah bersejarah, Ruma Maida. “Kasarnya, kami akhirnya nggak berharap keuntungan, tapi lebih ke apresiasi dari insan-insan film yang memang mengerti film bagus.”


Dari omnibus Rectoverso yang diilhami oleh buku karya Dewi “Dee” Lestari, dua aktor berbakat di film tersebut, si introvert Yama “Taja” Carlos dan backpacker yang pernah mati, Hamish “Raga” Daud, berbicara tentang peran yang mereka mainkan. Teks: Sandi Eko. Fotografi: Rude Billy

raga: “Aku pernah mati!”

Agak mengejutkan, pria yang seringkali tertawa saat wawancara ini adalah juga pekerja di sebuah perusahaan desain. Ya, Hamish Daud, pendatang baru di dunia film nasional ini merupakan seorang Design Principal/Main Shareholder di SAKA, perusahaan arsitektur yang bermarkas di Bali, Jogja, dan Aceh. Siang itu, peranakan Bawean-Australia ini langsung menuju lokasi photosession, padahal paginya ia baru saja tiba dari Bali. Sebelum Rectoverso, Hamish sempat terlibat di sebuah indie flick berjudul Description Without Place, disitu ia bekerjasama dengan Happy Salma, sutradara yang mengerjakan film Hanya Isyarat, judul film pendek yang ia mainkan di dalam Rectoverso. “Ini hobi baru, dan ternyata memang

fun!” tuturnya seraya menjelaskan bahwa ia juga mengalami kendala di awal-awal shooting. “Waktu baru mulai aku nggak nyangka bakalan sesusah itu. Di scene pertama ada kru sekitar 15 orang, termasuk lightingman, soundman, dan sekitar 25 orang yang nonton. Terus, pas 3… 2…1 and..action! tiba-tiba gue cuma bisa freeze. Seperti orang yang lagi nyeberang jalan dan kena spotlight!” ia kembali terbahak. Raga, peran yang dilakoninya di film ini diceritakan sebagai pria yang dianggap ‘aneh’. Masamasa yang dianggap kelam bagi orang lain, justru adalah saat yang paling ia rindukan. “Karakternya dalam dan spiritual sekali, soalnya dia pernah mengalami mati suri.” Kondisi koma itu membuat dia sangat tenang. Perasaan yang

selalu ia cari sejak ia pulih dari koma. “Ini memang bukan role besar, tapi dalam karakternya.” “Saya suka film-filmnya Joko Anwar. Amazing, art directionsnya luar biasa. I would love to work with him one day,” katanya. Sambil menunjuk lemari pendingin di sudut ruangan ia bertutur, “Misalkan, kalau Joko shoot kulkas itu, pasti bakalan jadi kulkas terbagus di planet ini!” ujar pria yang mengaku sempat juga mengalami mati suri di kehidupan nyata. “Rectoverso adalah film cinta yang tidak selalu sempurna. I think a lot of us can relate to it. Maybe not personally, but I’m sure we have friends that have difficult relationship. Not every love is perfect. So, I hope you guys will enjoy it! nylonindonesia.com

075


NIGHT MOVES

Para DJ wannabe, perhatikan: memiliki Macbook Pro belumj menjadikan Anda DJ. Phil White berbicara dengan DJ Shadow, sang legenda raja sample dan penggemar cratedigging, yang baru saja merilis album “Best Of�nya. Fotografi: Kristin Vicari

076

nylonindonesia.com


Para DJ dan produser muda seperti Skrillex, Diplo dan Deadmau5 mungkin menguasai cover majalah, mendapatkan hype dan nominasi Grammy, tapi jika Anda meminta para DJ yang sudah berpengalaman untuk menyebutkan DJ terbaik – mereka yang legendaries – nama yang akan tersebut adalah DJ Shadow. Pada tahun 1996, pria asal California Utara ini merilis Endtroducing, LP pertama di dunia yang diciptakan sepenuhnya menggunakan samples (menurut The Guinness Book of World Records) dan saat ini diakui sebagai salah satu album paling influential 20 tahun terakhir ini. Pada tahun 1998 ia berkolaborasi dengan DJ/produser asal Inggris, James Lavelle, dan beberapa vokalis, seperti Richard Ashcroft, Mike D, dan Thom York, mereka tergabung sebagai UNKLE, dan merilis album groundbreaking Psyence Fiction. Sejak saat itu ia juga bekerja sama dengan DC Cut Chemist untuk membuat Brainfreeze yang kini sudah menjadi legendaris, Product Placement, dan The Hard Sell, dua album lainnya yang mendapatkan pengakuan (album The Outsider di tahun 2006 dan The Less You Know, The Better yang dirilis tahun lalu). Mereka bahkan menjadi salah satu feature di video game DJ Hero. Diantara jadwal tur yang nyaris tiada jeda, DJ Shadow menyisihkan sedikit waktunya untuk menyusun CD kompilasi “Best Of” yang hadir dalam format double LP, dan untuk para kolektor dan penikmat sejati, koleksi tujuh CD dan satu limited edition box set edisi vinyl Reconstructed. Kami mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengannya saat ia sedang tur di Nîmes, France. Apakah susah untuk meringkas semua karya Anda sehingga menjadi album “Best Of”? Tidak sesulit yang Anda kira. Saya ingin ada flow saat mendengarkan album tersebut, dan tidak hanya pilihan track random yang mengkuti jaman atau waktu rilisnya. Selain itu, saya memilih track yang paling menghabiskan waktu, yang memiliki impact terbesar, dan merupakan track stand out saat saya secara obyektif melihat koleksi lagu yang saya hasilkan. ‘Impact’ disini tidak berarti ‘hits’ karena saya tidak menghasilkan musik untuk membuat ‘hits’. Apa yang mendorong Anda untuk terus berkarya?Kecintaan saya terhadap musik, dan harapan bahwa saya tetap dapat merasakan adrenaline saat menemukan sesuatu yang tidak biasa, atau hal baru yang progresif. Banyak rekan saya yang sudah

tidak ada di bidang ini, saya cukup merasa sedih. Bagi saya musik bukan sekedar hobi – Saya mendefinisikan eksistensi saya melalui music. I depend on it. Anda terkenal memiliki koleksi musik vinyl yang besar, dimana saja record store favorit? Groove Merchant di San Fransisco merupakan tempat ter favorit, saya tidak hanya pergi kesana untuk membeli record, namun juga untuk obrolan seru. Recordland di Calgary juga memiliki koleksi vinyl yang luar biasa, walau saya seringkali langsung menuju ke area kaset. Pemilik toko Juke Box di Brussel adalah pria yang baik. Jika saya menyebutkan artis yang jarang dikenal, saat saya datang lagi, ia sudah memiliki dua atau tiga boks record mereka yang ia dapatkan dari flea market lokal. Saya menghormati mereka yang meluangkan waktu untuk mencari musik langka. Bagaimana Anda menjelaskan seni dari record store digging kepada generasi yang hanya mengenal MP3s? Digging adalah lifestyle, dan para penikmatnya merupakan mereka dengan jiwa yang sama. Saya sudah memodifikasi kebiasaaan saya beberapa tahun ini, saya tidak lagi melewatkan makan atau tidur untuk pergi digging, tapi kebiasaan tersebut tetap sulit ditinggalkan. Masa itu sudah berlalu, namun sekarang terjadi semacam digital renaissance, begitu banyak musik bagus yang bisa ditemukan online di tempat seperti Boomkat, iTunes, Beatport atau website lainnya, dan bahkan musik work-in-progress di Soundcloud dan site semacamnya. Saya jarang mencari classics online, kecuali di eBay, dan seringkali saya harus menahan diri agar tidak belanja, namun untuk tetap relevan dan fresh, internet merupakan resource yang sangat penting. Bagaimana menurut Anda industry musik telah berubah beberapa tahun ini? Sampling mulai terancam. Karena kini jika Anda menemukan sesuatu yang langka, Anda dapat mencarinya di Google. Semua identitas terbuka, dan orang tidak mengerti bahwa dari 100 kali, 99 kali sampling terjadi, tidak ada uang yang dihasilkan. Mereka tidak mengerti bahwa sampling adalah pengakuan artistik, dan hasil musik sampling adalah medium kolaborasi.

nylonindonesia.com

077


Strangely Paired

Pairs, duo noise-rock asal Shanghai yang terdiri dari seorang pria Australia dan gadis Cina memilih untuk tetap anonymous dan membiarkan musik mereka yang menyalak lantang. Teks: Alexander Kusuma Praja. fotografi : nathan sidoti

korporat itu, yang tentu saja tidak bisa saya lakukan karena saya masih butuh uang dan visa,” cetusnya sambil tertawa. Pairs bagi mereka adalah eskapisme dari tekanan kerja penuh waktu, itulah “Karena saya tidak mau orang-orang mencari nama saya di Google dan yang membuat proyek musik ini baru membaca semua interview ngawur yang telah saya lakukan. Terutama saat ini saya bisa dilakukan saat weekend atau sedang serius mencari pekerjaan baru,” ucap Xiao Zhong, drummer dan vokalis musim liburan. Rangkaian tur ke Pairs, tentang alasan dia dan gitaris perempuan bernama F menutupi wajah dalam Singapura, Malaysia, Hong Kong dan setiap press photo. Well, Xiao Zhong sendiri tentu saja bukan nama sesungguhnya Indonesia tentunya juga memberikan dari pria kaukasian asal Australia yang menetap di Cina selama 4 tahun terakhir banyak pengalaman baru selama tersebut. Dengan alasan di atas juga ia memakai nama itu dalam setiap interview. menghabiskan waktu di jalan dan tinggal di komunitas punk, termasuk menyanyikannya dengan melodi apapun Terbentuk dua tahun lalu di Shanghai, gig paling intens mereka sejauh ini. yang dimainkan di gitar. Seperti yang Pairs memilih menghabiskan akhir tahun orang lakukan jika merasa frustrasi dengan “Saya memang pria yang agak lemah 2012 dengan tur Asia Tenggara, termasuk dan waktu itu kurang enak badan puzzle. We’re just start smashing pieces 9 hari di Indonesia yang meliputi Surabaya, sebelum tampil, jadi di panggung saya Batu, Solo, Cirebon dan Jakarta. Di Jakarta, together,” ungkap Xiao Zhong tentang kehabisan energi dan kepanasan yang proses pembuatan lagu-lagu Pairs yang mereka tampil di gig Humming Mad yang sudah mencapai album keempat. Menunjuk membuat saya harus lari ke belakang dibuat we. hum collective tanggal 2 Januari setelah empat atau lima lagu untuk band-band seperti The Nation Blue, The lalu. Di panggung minimalis berlatar tulisan muntah. Itu memalukan,” akunya jujur Secret Knives dan Reykjavictim sebagai “Pairs are dograts”, duo ini membawakan saat bercerita tentang gig yang terjadi lagu-lagu dari album terbaru berjudul If This influens, Xiao Zhong lalu menceritakan di Cirebon tersebut. Cockroach Doesn’t Die, I Will yang direkam inspirasinya dalam menulis lirik lagu-lagu Jakarta adalah titik terakhir sebelum di sebuah bomb shelter di Shanghai. Intens, seperti “Fitch Beats”, “Cat Food” dan mereka kembali ke Shanghai sebentar bising dan meledak-ledak bisa mewakili aksi “Aquarium”. “Biasanya saya akan menulis untuk kemudian menghabiskan sisa tentang bos-bos di kantor saya. Saya mereka yang penuh kejar-mengejar antara liburan dengan satu show lagi di mendapat promosi kerja tahun lalu yang gebukan drum, cabikan gitar, fist-pumping Selandia Baru. What’s next? “Kami membuat saya bisa melihat bobroknya chorus, kata makian serta keringat. akan merilis album baru bulan Maret jajaran direksi, jadi banyak lagu-lagu yang “Awalnya selalu dimulai kord gitar basic, sebetulnya ungkapan dari hal-hal yang ingin nanti. Album ini akan jauh berbeda dari lalu lirik menyusul belakangan. Walaupun yang orang-orang harapkan. That’s saya lontarkan dalam rapat atau bercerita untuk materi-materi baru justru lirik muncul about it really.” tentang betapa bejatnya orang-orang lebih dulu dan saya akan mencoba

078

nylonindonesia.com


Sesuai namanya, trio DJ dan produser penuai kritik yang telah menelurkan dua album kompilasi yakni Until One (2010) dan Until Now (2012) ini berasal dari Swedia, tepatnya dari kota yang sama dengan beberapa senior mereka yang lebih dulu melesat di industri musik dunia, Stockholm. Sebut saja legenda pop pemilik hit Dancing Queen, ABBA, lalu Opeth yang sukses mengusung progressive metal di era 90an, serta yang terakhir unit indie pop sukses dari generasi paling bungsu, Peter Bjorn and John yang juga berhasil meroket lewat mars para hipsters berjudul Young Folks di tahun 2006. Beberapa sampel tadi setidaknya bisa dijadikan bukti, bahwa kota terbesar di Swedia itu sanggup melahirkan nama-nama besar di musik. Supergrup yang beranggotakan Axwell, Steve Angello, dan Sebastian Ingrosso ini baru saja mengguncang Jakarta dalam rangka tur terakhir mereka di bawah bendera Swedish House Mafia. Konser itu pun lantas diberi tajuk One Last Tour. Sepertinya prinsip “the show must go on!” dipegang kuat-kuat oleh seluruh pihak yang terkait dengan event akbar tersebut, bahkan melalui akun twitter resmi si artis, @swedishhousemfia sempat menyatakan, “Guys Jakarta is still on. We are aware of the flooding issues but are assured our venue is safe and well. We will see you there!” itu artinya apapun yang terjadi, party musti jalan terus! One Last Tour akhirnya sukses digelar di kawasan Eco Park Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu malam 19 Januari 2013 lalu. Hujan lagi-lagi menjadi issue paling populer. Para partygoers mengantisipasi buruknya venue dengan cara mengenakan pakaian casual – kebanyakan memakai sandal, celana pendek, dan T-Shirt. Maka, celakalah yang malam itu mengenakan koleksi termahal mereka! Lahan luas dengan kondisi tanah super-becek itu dijamin merenggut outfit sekeren apapun. DJ Winky memainkan kickass tunes yang mampu memanaskan tensi pengunjung seiring menjembatani tampilnya pengisi acara utama.

Song 2 milik Blur, Block Rockin’ Beats dari The Chemical Brothers sengaja ia selipkan di antara traktrack lain. Ribuan anak muda yang mayoritas masih belia itu pun sontak semakin kencang mengikuti beat-beat hipnotikal besutan Winky. Teriakan-teriakan memanggil “Swedish… Swedish… Swedish!” berselimut riuh penonton. Kain putih transparan besar yang membentang menutupi deck utama tiba-tiba diturunkan, tepat ketika ketiga pria Swedia yang dinanti masuk stage. Greyhound dan We Come We Rave We Love membuka aksi mereka

dikawal ketat performa visual pada dua buah LED raksasa. “No rain will stop us for dancing!” yang dilontarkan salah satu mafia berhasil membuat partygoers bergeming di tempatnya, padahal semakin pagi hujan semakin deras. Sekelumit komposisi Sweet Disposition hasil kolaborasi mereka dengan The Temper Trap tak luput digarap menemani track-track andalan, termasuk hits Don’t Worry Child dan Save The World. Ancol berhasil menjadi saksi rave party paling pecah sebelum ketiga personel Swedish House Mafia benar-benar berpisah.

the last destination

Tour terakhir perjalanan karir Swedish House Mafia disambut oleh crowd Jakarta yang tahu betul cara yang tepat untuk berpesta. Teks: Sandi Eko. Fotografi: Su Youn

nylonindonesia.com

079


rising the act “Kiprah EMIL KUSUMO di dunia perfilman Indonesia terbilang baru. Namun dengan motivasi luar biasa, he could be the next big star.� teks: Jessy Ismoyo. Fotografi: Rude Billy.

080

nylonindonesia.com


“Our lives are not our own, we are bound to others. And by each crime and every kindness, we birth our future.” Itu profile summary yang terpampang di Twitter seorang Emil Kusumo. Ketika ditanya perihal hal tersebut, ia menjawab ringan: “Gue suka banget pas liat trailer filmnya. Konsep parallel world juga menarik buat gue. Nah! Kata-katanya Sonmi menurut gue bagus banget dan Cloud Atlas Sextet itu soothing banget. Banyak banget yang bisa dipelajarin dari film ini,” jelasnya panjang lebar. Dari sana, saya sudah mengira bahwa Emil memang mencintai dunia perfilman. Tidak sekedar bergelut sebagai aktor, ia juga menampakkan intensi lebih sebagai penikmat film - baik dalam maupun luar negeri. Ia menyebut ‘Flowers of War’ yang diperankan oleh Christian Bale sebagai film favoritnya. “It’s very depressing. Gue baru kali itu nonton film dan besoknya masih tertekan garagara hal itu. Absolutely, in a good way,” ucapnya sambil tertawa. Menilik lebih dalam tentang ketertarikkan Emil tentang konsep parallel world, saya pun bertanya apakah ia percaya dengan hal itu? “I do believe in reincarnation. Seperti yang dikatakan Stephen Hawking - setelah tubuh lo udah nggak berfungsi, your soul is looking for a vessel. I believe on the other side of world, there’ll be another person who looks the same as you are. Itu sih yang di pikiran gue. Anyway, gue pengen banget Indonesia punya film sci-fi! It’s gonna be awesome!” ungkapnya menanggapi pertanyaan saya. Bicara tentang film terbarunya, ia pun bercerita dengan cukup mendetail: “Di film itu, gue berperan sebagai seorang Kempetai, tentara Jepang yang antagonis. Film ini mengisahkan perjalanan KH Hasyim Asy’ari dengan latar waktu antara 1945-1947 di mana tentara Belanda keluar dan tentara Jepang masuk. Ya, ketika masa pendudukan Jepang dimulai lah. Yang menarik adalah gue harus belajar bahasa Jepang - di situ juga ada Suzuki Noburo, aktor Jepang yang lama menetap

di Indonesia.” Ia melanjutkan penjelasannya mengapa film ini harus ditonton. “Kebanggaan buat gue bisa main di film ini. Dari awal gue emang pengen banget gabung dalam film kolosal atau film perang semacam ‘The Letters from Iwojima’ dan ‘Merah Putih’. Luar biasanya adalah Adam Howard tergabung dalam tim dalam film ini. Dia itu man behind the special effect. Seru banget. Film ini bagus banget. Harus ditonton!” Tidak sampai di situ, Emil juga menceritakan bahwa film ini menghabiskan waktu 45 hari untuk syuting. Lokasi syuting pun dimulai dari Kediri, Klaten, Semarang, hingga Jogja. Film yang rencana akan tayang di Juni 2013 ini juga menampilkan Christine Hakim, Ikra Nagara, Adipati Dolken, Agus Kuncoro, dan Dimas Aditya. “I wish this movie will be blockbuster. I mean everyone in this movie put their heart into it. Every character has their own story,” ucapnya sembari menyeruput vanilla latté di sore itu. That’s a plus! Sebelum kiprahnya sebagai supporting actor, ia juga bermain di beberapa film pendek. Di antara semuanya, ‘The Disposal’ (Buang) adalah satu yang menarik perhatian saya. Kenapa? Karena film ini mengangkat satu isu sosial yang menarik, apalagi ketika seorang Emil Kusumo tergerak untuk bergabung di dalamnya. Beraksi dengan pertanyaan saya, Emil menjelaskan dengan antusias: “Itu film sekitar Februari tahun lalu sebenarnya dan baru release oleh Edward Production

juga. Gue intinya mau belajar sih. Dari film ini gue belajar lagi. Adu akting dengan Atiqah Hasiholan, Aida Nurmala, Ratna Sarumpaet, dan Surya Saputra, tujuan film ini sebenarnya adalah ‘build an awareness’. Bahwasanya, child-trafficking itu bisa kejadian di mana aja. Ini terjadi di daerah Teluk Naga - Tangerang. Di tengah kota modern seperti Jakarta, ternyata ada anak-anak yang dijual oleh orang tua mereka sendiri saking miskinnya. Ini tuh proyek dari hati. We just think how to make this happen.” Ini satu sisi yang saya suka dari Emil Kusumo, he’s a never-ending learner. Ia tidak menutup pintu pada setiap kesempatan yang datang. He keeps challenging himself! Cukup dengan obrolan serius, Emil mengungkap fun side dari dirinya. He can do something in instant. Ia pun berbagi cerita mengenai pengalamannya yang dari perspektif saya sangat menarik. It takes courage to do that kind of thing! “Tahun 2004, gue ngerasa gue terjebak rutinitas - kuliah, siaran, kuliah, dan siaran. Gitu terus. Gue pengen sesuatu yang seru. I wanna see the world. Akhirnya, gue mutusin untuk ke New York. Modal nekad sampai jual mobil. Bonyok pertama ngelarang, tapi ujungnya ya ngijinin juga. Di sana cobain semuanya, dari kerja kasar hingga jadi waiter. Ini pengalaman banget buat gue. Gue spontan sih, nggak suka terlalu direncanakan, nanti terlalu banyak pertimbangan. I love try new things, see new things, learn new things,” jelasnya lugas. Perkataan Emil barusan membuat saya tertarik untuk melakukannya. It shows that being spontaneous makes you see the world more. Why not?

lokasi: pennylane. jl. kemang selatan.8 blok c-4. jakarta 12730.

nylonindonesia.com

081


green stage

Party tidak akan pernah lepas dari beer, apalagi untuk sebuah rave party di panasnya udara Jakarta. So let’s go to the party with your own Heineken, guys! Teks: Ayu Hendriani. Fotografi: Satria Erlangga Siapa yang tidak kenal dengan beer dengan kemasan yang didominasi warna hijau dan menjadi teman setia James Bond dalam film Skyfall ini? Pada Desember 2012 lalu di Senayan, Jakarta salah satu brand besar beer dunia, Heineken, turut meramaikan party terbesar di Jakarta yaitu Djakarta Warehouse Project. Kali ini DWP hadir dengan line up yang lebih bagus dari tahun sebelumnya. Dengan bekerjasama dengan Ismaya Live di Djakarta Warehouse Project, Heineken menunjukan komitmennya kepada konsumen untuk selalu berpartisipasi dan menunjukan kontribusi untuk menghadirkan event-event musik premium dan fenomenal di Indonesia. Ya, seperti yang kita tahu, Djakarta Warehouse Project adalah salah satu rave party yang paling ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Pada Djakarta Warehouse Project ini terdapat tiga stage di dalamnya, salah satunya adalah Heineken Cosmic Station, dimana Heineken menjadi salah satu sponsor utama DWP. Di stage ini menampilkan performance dari beberapa DJ yang bisa dibilang cukup memiliki potensi “membius” seperti Paul Van Dijk, Marcus Schulz, Porter Robinson, Late Night Alumni, sedangkan dari dalam negeri ada performance dari Dipha Barus, Winky, dan lainlain. Di luar Cosmic station, terdapat main booth Heineken cukup besar yang menyajikan beberapa table untuk orang-orang yang ingin menikmati beer sambil berbincang dengan temanteman, maupun menjadi spot untuk meeting point. Selain itu, untuk mempermudah crowd dalam menikmati beer ini, Heineken juga hadir dengan konsep mobile station yang tersebar di seluruh venue. Congrats to the Heineken, we’ll see you on the next party!

082

nylonindonesia.com


the bluest night

Laporan dari malam yang menjadi pelepas dahaga satu generasi akan hadirnya weezer setelah penantian belasan tahun. Teks: Sandi Eko. Fotografi: Rude Billy & Michael Timothy “Thank you so much Jakarta fans. That was an unreal memorable experience. Be back soon Love, Your pal Scott #weezerJKT”, begitulah yang tertulis di twitter timeline @SGS711 yang tak lain merupakan akun (yang telah diverifikasi) milik sang pembetot bass dari grup rock asal Los Angeles, California, weezer. Scott Shriner mempost pernyataan tersebut beberapa saat setelah mereka merampungkan set konser pada Selasa malam, tangal 8 Januari 2013 lalu. Memang, konser tersebut bagi banyak orang terutama fans (weezerians), merupakan pengalaman bak mimpi yang jauh dari kenyataan. Beberapa pihak yang bahumembahu mendatangkan weezer ke Jakarta adalah empat promotor yang biasa menggelar konser-konser bertaraf internasional yakni Asia Live Entertainment, BlackRock Entertainment, Marygops Studios, dan Star D Protainment. Konser pertama weezer di Jakarta kali itu mengusung tagline Performs a Greatest Hits Set Followed By The Blue Album From Start To Finish, itu artinya kalau cuma sebatas hujan dan berlumpurnya Lapangan D Senayan, tak akan sanggup membendung kerinduan para weezerians yang telah menanti mereka sejak The

Blue Album membahana di era kebangkitan musik alternatif belasan tahun lalu. The Blue Album saat itu berhasil memikat para pendengar musik di antara gempuran musik thrash metal, grunge, dan punk rock yang bagi sebagian orang dirasa terlalu galak. The Blue Album ada di antara itu semua dengan tetap membawa suara-suara noise dari amplifier gitar, ketukan drum naik-turun, dibalut lirik-lirik emosional. Seolah hasil dari racikan pas para ilmuwan atau chefs yang menunya tak mungkin bisa dicuri. “Definitely all is about the fans. So many in here and they’re made so much noise online come on to our facebook and twitter demanding that we come here. It’s more than the other country in the world, I think,” lontar the geeky rocker, Rivers Cuomo (lead vocalist, guitarist) sewaktu ia bersama Brian Bell (guitarist), Patrick Wilson (drummer) dan tentu saja Scott Shriner, menjumpai rekan-rekan pers sehari sebelum konser diadakan. Di hari H, Lapangan D Senayan mulai didatangi para weezerians dari segala penjuru Indonesia dan bahkan negara tetangga sejak siang, padahal di pagi harinya hujan masih saja rajin menggerayangi tubuh Ibukota tercinta. Seakan tahu apa yang dimaui para weezerians, Green Sands

selaku salah satu sponsor utama tak luput membuka booth sebagai sudut penawar haus baik sebelum maupun setelah sing along sepanjang konser. Booth Green Sands hari itu khusus didesain dan dirancang untuk konser weezer dengan warna hijau dominan. Menariknya, para pengunjung juga diajak untuk memenuhi backdrop di booth Green Sands lewat testimoni maupun karya-karya yang mereka buat, dan tentunya hadiah menarik telah menanti untuk para pengunjung yang beruntung. Seperti yang direncanakan, pada aksi malam itu weezer menghajar penonton lewat beberapa hits yang dicomot dari album-album dengan urutan mundur mulai dari album Ratitude (2009), The Red Album (2008), Make Believe

(2005), Maladroit (2002), The Green Album (2001), Pinkerton (1996), dan terakhir adalah yang ditunggu-tunggu, sesi khusus The Blue Album! Seluruh materi The Blue Album digarap dengan urutan lagu yang sesuai dengan versi rekaman. Dari total 21 lagu yang dibawakan, tak satu lagu pun dari album Death to False Metal dan Hurley yang masuk ke dalam setlist. Bagaimanapun, banyak kenangan yang terkoyak oleh konser malam itu, apalagi Karl Koch yang kerap disebutsebut sebagai “personel” kelima weezer sempat menyajikan dokumentasi historis lewat slideshow foto-foto dari masamasa sulit weezer pada sesi break menjelang set The Blue Album dimainkan. Again, the memories have been revealed that night.

nylonindonesia.com

083


Billie Joe-Armstrong mungkin sudah semakin dewasa, tetapi Green Day tidak akan pernah menjadi tua. teks: CHRIS NORRIS. Fotografi : MARVIN SCOTT JARRETT.


jaket dari alexander mcQueen, kemeja dari express, dasi vintage dari American Rag.


DARI KIRI: pada Mike: busana miliki pribadi; pada Billie: Jaket dan sabuk milik pribadi, kaus dari alternative, celana jins dari Lip Service; pada Tre: jaket dari


Sang penyair duduk di lorong universitas di bawah deretan plakat untuk mengenang pemenang hadiah nobel fakultas. Berkulit gelap dengan rambut hitam yang tebal dan mata hijau yang tajam, Billie Joe Armstrong berkedip seperti orang teler di kelas, di hari setelah band selesai berlatih di di sebuah arena olahraga di dalam situ. “Kami memang melatih materi baru ini berulang-ulang supaya kami bisa mantap memainkannya,” ujarnya, materi baru ini berupa tiga lusin lagu baru yang memenuhi trilogi karya hebat Green Day, ¡Uno!, ¡Dos!, ¡Tré!, dimana tur yang akan datang diminta secara khusus oleh para penduduk University of California di Irvine. Ia menyesuaikan mata dengan cahaya sore di ruangan ini, ia menoleh ke belakang dan melihat berbagai nobel yang terpampang di dinding: kemenangan ganda untuk bidang kimia dan fisika tahun 1995, kemenangan tahun 2004 untuk biokimia. “Jadi mereka butuh waktu sembilan tahun untuk memenangkan yang berikutnya?” Billie Joe terbahak dengan suara sengau aksen North Carolina, lalu memutar lagi kepalanya menghadap depan dengan dengusan halus yang nakal. “Payah.”

Allsaints, kaus dari BDG customized by Brandy St. john, celana dari Brandy St. John dan Tre Cool, sabuk dari Belt One Out.


Billie Joe Armstrong mungkin tidak lulus SMA dengan nama komersil yang meraih sukses dengan lagu tahun 1994 tentang masturbasi. Tetapi bila fisikawan dari UC memenangkan nobel tahun 95 karena menemukan partikel materi subatomik, Billy Joe tentu punya ciri yang berbeda untuk terobosannya sendiri setahun sebelumnya. Di tengah jalan menuju panggung Green Day di panggung global Woodstock tahun 94, penyanyi berambut biru berhenti di untuk mengambil gumpalan berwarna coklat tua yang misterius, memasukkan ke mulutnya dan mendeklarasikan seperti Archimedes, “Jika kamu makan tahi kamu tidak akan mati!” –hingga secara resmi membawa pandangan dunia yang dikenal sebagai “punk rock” kepada masa. Tetapi 18 tahun kemudian, Billie Joe yang ada di sini, di UC Irvine, adalah seseorang yang ganjil, seseorang yang lebih seperti fisikawan daripada proyek fisikanya sendiri: inti reaktor nuklir setinggi lima-kaki-dan-tujuh-inci yang berada di area luar. Mesin hijau ini sudah mengeluarkan lusinan album aneh, menjual 66 juta copy aneh, menjajah setiap bidang hiburan dari punk ke rock ke rock opera ke rock band ke Broadway ke acara The Voice di NBC, yang penontonnya di musim ketiga ini akan menemukan mentor tamu berpenampilan acak-acakan selain Christina Aguilera yang sempurna: seorang pelatih vokal yang sekarang mendeskripsikan peran utamanya sebagai “menjaga para kontestan supaya tidak panik.” Yang menjadi bukti bahwa mereka yang tidak bisa mengerjakan, bisa mengajarkan. Billy Joe merupakan banyak hal, tetapi penulis “Basket Case” yang gugup ini bukan keajaiban di bidang panik. Pengawas yang memproduseri dua album konsep berturut-turut, lalu pergi keliling dunia, lalu menolong sutradara Broadway mengadaptasi mereka menjadi American Idiot: The Musical (dan sebuah film yang disorot dijadwalkan rilis 2013) tidak ditemukan pada orang yang stabil. Itu ditemukan di tipe pria yang sangat terluka yang suatu pagi kembali dari selancar pagi dekat rumahnya di pantai Newport (sebuah ritual yang ia mulai lima tahun lalu), melihat jalan terbuka pada sorenya, dan berkata “Kau tahu apa? Kupikir aku akan menulis 60 lagu baru, merekam segala bagian dan harmoninya sendiri, lalu tanpa ampun menempa band saya sampai 37 yang terbaik muncul, lalu membuat tiga album yang berbeda, memberinya judul ¡Uno!, ¡Dos!, dan ¡Tre!, yang akan kami rilis selang dua bulan, sepanjang Januari 2013.” Jika bukan Billy Joe yang melakukannya, ide tersebut akan sangat absurd. Ini memang absurd, meskipun faktanya proyek ini tetap berjalan. Namun tidak seabsurd ide anak di UC Irvine dengan tato, sepatu Chuck Taylor, dan jaket kulit hitam seperti di film tahun 40-an Juvenile Deliquent –yang lebih punk dengan kemudaan ala James Dean yang mencari kontak mata sembari tersenyum sombong –sekarang, seperti anggota bandnya yang lain, harusnya sudah berumur 40 tahun.

¡Uno!, ¡Dos!, dan ¡Tre!, tidak terdengar seperti dibuat oleh sebuah band berumur 25 tahun

yang sedang berada dalam odometernya, sebuah efek dari latar belakang dan keputusan Green Day untuk menghidupkan kembali semangat muda mereka. untuk kabur dari pencitraan politik dari dua album konsep terakhir mereka, Green Day merekam nadi dari kompilasi garage-rock 60an Nuggets, bersama dengan band seperti AC/DC, Cheap Trick, dan pahlawan pop lainnya di masa muda mereka. mereka juga mengerahkan trio yang ugal-ugalan untuk bermain di album indie mereka, Kerplunk, dan orang yang sukses melempar mereka ke orbit, Dookie. Lagu baru seperti “Carpe Diem” dan “Loss of Control,” menunjukkan esensi dari

088

Green Day, seperti yang dikutip dari produser mereka Rob Cavallo: “Mereka seperti bom nuklir di sebuah kereta kargo mengarah tepat kepadamu.” Dampak dari ¡Uno!, ¡Dos!, dan ¡Tre! mencerminkan lima hari dalam seminggu yang dihabiskan oleh trio ini (dan gitaris tambahan Jason White) di studio mereka di Oakland, Jingletown, menyusun dan menguatkan materi baru sementara Billy Joe terus menulis lagu, seperti “99 Revolutions” yang terinspirasi dari Occupy Oakland, tentang dunia di luar pintu. Tetapi sebagai kompilasi, album ini lebih menceritakan sesuatu yang personal dan mendalam tentang penulis mereka. Trilogi ini mendokumentasikan sebuah kehidupan penuh aksi yang berada di RPM tertinggi mereka, dari sebuah tensi yang mempengaruhi keseluruhan trilogi. selain di rumah Billy Joe di East Bay, ini adalah album pertama Green Day yang ditulis secara masif di New York, yang disupervisi secara teliti oleh sang penulis. Track “Kill the D.J.” memancarkan sikap dan keributan kota, sementara “Troublemaker” menonjolkan suasana malam dengan kesederhanaan puisi Jepang: “Walking after dark/ In the New York City park/Beer goggles left in the club/A pocket full of pills”. Seorang ayah, suami, dan bintang rock peraih megaplatinum untuk hampir dua dekade sekarang, Billy Joe tahu betul perang gairah melawan komitmen jauh sebelum mencapai batu loncatan ulang tahunnya tahun ini. “Itu sangat melegakan,” ujarnya tentang bertambah umur menjadi 40 tahun pada 17 Februari. “karena tiga bulan sebelumnya, saya sedang di ujung tombak nervous breakdown. Lalu ketika itu terjadi, saya seperti, ‘Oh, saya masih hidup.’” Tetapi histeria sudah menjadi kegelisahan berkala. Menatap miring ke jalanan terbentang, dia mengkhawatirkan satu-satunya hartanya, sebuah cincin kawin, dan inspirasi di waktunya yang padat. “Itulah hal yang

membuat saya cemas belakangan ini,” ujarnya. “Bagaimana ia berjalan. Bagaimana kamu berjalan, ‘Holy fuck. Saya sudah berumur 40 tahum.’ Saya masih merasa sama. Saya masih terlihat sama. Tetapi tiba-tiba, saya memiliki memori ini dan saya seperti, ‘Yeah!’ lalu: ‘Oiya itu sepuluh tahun yang lalu.’ Atau saya melihat wanita cantik berumur 22 tahun dan –saya selalu melakukan ini –saya akan


vest dari levi’s, baju lengan panjang dari vans, Jeans dari lip service, belt koleksi pribadi.


berkata ‘wanita itu cantik,’ namun, ‘Yaampun, rekaman pertama saya keluar ketika ia masih berumur satu tahun.’” Ketika rekaman pertama keluar, Billy Joe menyebutnya 39/Smooth untuk umur kakak tertuanya, Alan, sekarang 60 –keenam kakak beradik Armstrong yang jarak umurnya 22 tahun adalah satu-satunya koordinat sosio-historikal yang membuat Billy Joe merasa seperti karakter Billy Pilgrimdari buku Vonnegut: seseorang yang tidak terperangkap oleh waktu. Ketika kecil, ia melewati batu loncatan hidup pada tempo tahun 80-an yang keras: kehilangan ayah pada umur 10 tahun, menjadi suami pada umur 22, menjadi ayah di umur 23, menjadi miliyuner di umur 25, dan sepanjang itu, melihat orang-orang yang dikasihi meninggal sangat sering, sehingga ia berkata, “Saya sudah menjadi tidak peka. Setelah ayah saya, berlanjut ke teman-teman saya. Jay meninggal ketika kami berumur 19, dan teman saya Lucky bunuh diri. Teman kami Brando bunuh diri baru-baru ini.” Seluruh teman ini hidup denga teman, musuh, orang tua dan mantan pacar khayalah Billy Joe yang selalu menaikkan penjualan album Green Day. Tetapi di antara dua album konsep, banyaknya kehilangan dan kehidupan menjadi kekuatan yang pasang surut. “setiap sembilan atau sepuluh tahun, kami seperti melalui periode kreatif yang intens,” ujar bassist Green Day Mike Dirnt. “Dan kamu cenderung mendapat desakan dari hal-hal yang berbeda –entah karena itu rekaman pertamamu dan kamu ingin membuktikan pada dunia, atau karena kamu melihat kehidupan berjalan.” Mike juga mengacu pada kepergian teman mereka, Brando, yang kematiannya jatuh pada hari terakhir tur Last World. “Itu memberikan tanda seru yang besar pada hidupmu, “ ia berkata tentang hal ini dan kematian lain yang terjadi baru-baru ini, termasuk ayahnya. “pada poin tertentu setelah kami memutuskan untuk mengeluarkan tiga album, kami hanya melemparkan peringatan pada angin.” Ternyata, peringatan merupakan bahan penting untuk lagu-lagu Green Day. Tetapi nada parau yang intens di trilogi ¡Uno!, ¡Dos!, dan ¡Tre! bukan sepenuhnya yang mereka sebut dengan “desakan masa muda” tetapi sesuatu yang lebih asalasalan dan putus asa. Lagu-lagu ini berbicara dari masa muda dan kedewasan secara stimulus, dengan fokus besar yang menarik kedepan dan belakang dengan cara yang beberapa penulis lagu pernah kelola, dan tidak ada yang bisa dalam waktu yang lama. Semangat ini memenangkan perbandingan album pertama dengan Dookie. Tetapi album tahun 1994 itu, dengan lagunya tentang kebosanan, masturbasi, dan sakit mental, mendarat dengan sukses pada idiom High Punk. Sementara trilogi terbaru mengenang kembali kegembiraan dari Dookie, sistem pop-punk menyandi banyak sekali pengalaman hidup yang perbandingan antara dua albumnya lucu, jujur, dan mematahkan hati sekaligus. Kemiripan utama antara album 94 dengan ketiga yang baru adalah kecepatan eksekusinya. “Billy Joe menyanyikan Dookie dalam waktu empat atau lima hari, seluruh album,” ujar Rob Cavallo. “Tetapi yang mengagumkan adalah ia menyanyikan seluruh nada dan harmoni utama di tiga album baru hanya dua jam per lagu. Maksud saya, ia sangat cepat, dibandingkan orang lain, tetapi untuk melakukan hal seperti itu dalam tiga album tidak pernah ada yang melakukannya.” Drummer Tre Cool mengenali pacu fanatik dari dekade lalu, tetapi merasakan sesuatu yang lebih intens dan berani. “Menulis dengan cepat, ia tidak punya waktu untuk membenahi dirinya sendiri,” ujar Cool. “Dan ia tidak menulis mengenai sebuah karakter, seperti dua album terakhir. Dia menulis mengenai dirinya sendiri dan latar belakangnya sendiri dan sekelilingnya dan imaginasinya dan hatinya, dan menaruh itu semua ke lagunya.” Ketika lagunya keluar, Billy Joe memainkan rekamana campuran milik temannya di dalam Mini Cooper-nya sambil menyetir melewati Rockridge, Claremont, Piedmont, melewati segala tonggak masa mudanya –pilihan tempat yang cocok untuk mendengarkan seluruh hidupmu mengalun di telingamu. Kehidupan ini mencakup ketiga album dengan spesifikasi yang gamblang. Seorang perempuan berkulit coklat meminum Olde English di sebuah gudang di Oakland dalam lagu “Sweet 16” bukan salah satu dari mantan khayalan yang diakui Billy Joe sering ia gunakan untuk menulis lagu. Dia adalah wanita punk-rock keturunan Lebanon

090

yang tumbuh di Minneapolis yang mereka jumpai di tur Green Day tahun 1990, seorang wanita yang menjadi teman pena, lalu pacar, lalu istri, dan ibu dari kedua anaknya, Joey Marcicano, 17, dan Jakob Danger, 14. Grup lama di Rumblefish mengacu pada “Rusty James” dari adegan punk-rock Gilman Street di Berkeley, yang membentuk Green Day dan mengucilkan mereka ketika mereka menjadi terkenal –sebuah konflik Oedipal yang dijalani Billy Joe bersamaan dengan ketenaran, perkawinan, dan menjadi bapak pada periode dua tahun yang singkat. Di aula UC Irvine yang sunyi, ia menyender menjauhi meja untuk menjelaskan detil dari suasana setelah konser Green Day di Chicago pada akhir tahun 94: Billy Joe meninggalkan lokasi melewati deretan pengamanan yang membatasinya dari masa yang berteriak meminta tanda tangan. Dia melewati mereka dan menemukan sekumpulan perempuan berambut hijau dan bertato sedang minum malt liquor di depan bus tur mereka yang berisikan istri dan anaknya yang masih bayi. “Seorang dari mereka berkata ‘Hey Billie Joe, keluarlah dan minum bersama kami.’ Dan saya bilang ‘Saya harus masuk ke dalam bus, saya bersama keluarga.’ Dan dia langsung ‘PERSETAN DENGANMU!!’ –Billy Joe memperagakan sambil mengangkat kedua jari tengahnya. “dan saya masuk ke dalam bus. Anak saya sedang telanjang dan berlarian, sambil berterika ‘Hi, Daddy! Hi, Daddy!’ Adrienne berkata, ‘Apakah perempuan di luar itu baru saja berkata persetan denganmu?!’ dan saya berusaha menahannya keluar bus untuk menghajar perempuan itu, menjaga agar anak kami tidak gila.” Ia berhenti. “Itu adalah keseluruhan hidup saya, tepat di situ hanya dalam tujuh detik.” Banyak dari kehidupan kreatif Billy Joe berhenti sebentar di beberapa tahun berikutnya, ketika musiknya baru saja terdengar di setengah nada gitarnya, solo, melodi, dan lagu protes kalangan pekerja dari sepuluh tahun belakangan ini. billy Joe saat itu sedang bersama keluarga mudanya di bandara Minneapolis dan berpapasan dengan Joe Strummer. Sedang berada di kota yang sama bersama bandnya Los Mescaleros, Joe mengundang Billy Joe ke acaranya, dan setelahnya Billy Joe mengundang Joe ke penampilan Lifter Puller (sekarang Hold Steady). “Kami menyewa sebuah minivan,” ia mengingat. “jadi ada kursi bayi di jok belakang, dan Joe Strummer di sebelahnya.” Dan ketika malam berakhir, semua orang berkumpul di lokasi yang kecil, bercampur dengan penduduk setempat, dan membicarakan dan membicarakan fakta bahwa salah satu di antara mereka adalah Joe Strummer. Ketika Billy Joe bersiap untuk pulang, Joe menarik tangannya dan berteriak “Kamu penyanyi terbaik


jaket dari vivienne westwood, t-shirt,jeans, perhiasan, dan belt koleksi pribadi.


di Amerika!” ini sama saja seperti “selamat malam.” Pesan yang paling menakjubkan dalam ¡Uno!, ¡Dos!, dan ¡Tre! –dengan cara khas Green Day –sangat tidak terduga. Terdengar dari liriknya yang dingin dan penampilan vokal keren di lagu pertama, “Oh Love,” sebuah lagu yang mengakhiri babak pertama dari album trilogi dimana lagu ini tersaji sebagai doa untuk akting tidak bermoral yang mengikuti ¡Dos!. Hal itu sangat cocok dengan konteksnya, dan sedikit kurang pada video Samuel Bayer. Tetapi didengarkan sendiri, kekuatannya tidak sama dengan lagu Green Day lain sebelumnya. Lagunya keluar terlalu awal, dan siapapun yang mendengarnya pasti berpendapat sama. Aktor dan penyanyi John Gallagher Jr., yang menjadi teman Billy Joe setelah bermain menjadi pemeran utama di American Idiot, pertama kali mendengar “Oh Love” di laptop Billy Joe dalam apartemennya di New York. “Saya langsung mendapat kesan bahwa lagu ini hanya bisa ditulis sekarang,” ujar Gallagher. “Ini tidak mungkin ditulis tahun 1994. Ada sesuatu yang sanagt muda dan kuat tentang lagu ini, dan memang cocok dengan lagu yang muncul pada jam 2:50 atau 3:20 yang masih membawamu ke hal yang banyak sekali di waktu itu. Tetapi ada desakan punk-rock denga sesuatu yang lebih ringkih dan polos.” Lagu ini, yang mengeset nadanya dan menaikkan reskionya untuk seluruh ¡Uno!, ¡Dos!, dan ¡Tre! “tidak tahu datang dari mana,” ujar Billy Joe. “Saya menulisnya di awal proses, sepanjang musim panas di pantai Newport, sekitar sore hari ketika anak-anak sedang keluar untuk bermain skateboard. Saya yang menemukan riffnya, merekamnya dengan iPhone, lalu pergi ke studio saya, memainkan segala instrumennya, mengerjakan segala harmoninya, dan mencampurnya, dan menyetelnya di mobil saya, dan membuat saya tercengang.” Jika lagu ini adalah doa –untuk cinta di versi pertama, untuk kehidupan di versi kedua –ini adalah tipe yang dideskripsikan C.S.Lewis sebagai ketidaksengajaan dan dikatakan karena kamu tidak bisa mengatakannya. “Sayasudah menyanyikan tentang kebencian dan membakar berbagai hal sejak lama,” ujar Billy Joe pelan. “Saya rasa sudah waktunya saya menulis tentang ini.” yang dimaksud dengan ‘ini’ adalah cinta, pada setiap bentuknya, wajah, anggota keluarga, dan samarannya. Dibawah cahaya kuning di panggung Green Day di dalam Bren Center Arena UC Irvine, lantai di bawah tiang mikrofon dipenuhi lembaran daftar lagu –produk dari tweaking tiada akhir dan kepastian yang dilihat teman-teman mengubah Billy Joe menjadi gugup. Di sisi samping panggung, sebuah lemari memampang kurang lebih selusin gitar Gibson dan sebuah Fender Stratocaster biru muda, yang merepresentasikan hubungan di kehidupan Billy Joe yang paling tua dan lama. Ibunya memberikan gitar itu ketika ia berumur 10, dan Billy Joe menamakannya Blue. Bentuknya sangat mirip dengan yang dimainkan oleh Amy Winehouse pada klip YouTube yang menginspirasi lagu barunya “Amy”. “Saya melihat gitar tersebut dan orang-orang yang duduk di sana menontonnya bermain,” Billy Joe mengingat. “Dan seluruh emosi yang ada di situ. Hanya merasakan…” Dia tampak mencari kata yang pas. “Hanya saja…menyebalkan untuk berpikir ada orang yang harus dijaga dan…itu semua sungguh… menyedihkan.” Blue dipenuhi berbagai stiker band (The Frustators) dan klub motor (Cycle Zombies), tetapi di belakangnya terdapat foto Billy Joe sewaktu kelas tujuh, terlihat tidak jauh berbeda dengan “X-kid” sebagaimana ia menyebut dirinya sekarang. Istilah ini menjadi judul sebuah lagu di ¡Tre! sebagian terinspirasi dari peristiwa bunuh diri salah satu teman baik band Green Day. Tetapi lagu ini juga berbicara untuk anak-anak tertentu yang diperhatikan oleh Billy Joe untuk beberapa dekade, yang menyentuh John Gallagher Jr ketika ia mendengarkan American Idiot secara obsesif, beberapa tahun sebelum membayangkan ia akan menyanyikan

lagu itu di atas panggung. “Kebanyakan dari lagu itu menceritakan tentang dinamika masa muda,” Ujar John. “Dan dengan mendengarkan itu, mengekspresikan bahwa itu sangat memberi kekuatan dan juga mematahkan hati.” Jelas, istilah “X-kid” lebih rumit penggunaannya bagi Billy Joe, yang anak tertuanya sekarang berumur 16, umur yang sama ketika ia mulai karir menyanyi dahulu. “Saya tidak bisa menyebut diri saya dewasa, atau pria,” ujarnya. “Saya bahkan tidak bisa menyebut istilah ‘pria kekanakan’. Saya hanya bisa bilang bahwa saya “X-kid” Tetapi fakta bahwa “X” juga dikaitkan dengan generasi yang terkenal sebelumnya membuat Billy Joe sebagai wajah dari brand, ahli bodoh, atau keduanya. “Saya rasa orang merindukan betapa akurat lirik Billy Joe dan bagaimana lagunya bisa dikaitkan dengan kondisi aktual yang terjadi sekarang,” ujar Cavallo. “Band ini sangat gagah dan terang-terangan dan energetik sehingga sangat mudah dilupakan bahwa melodinya dan intensi dari liriknya sangat kuat. Saya rasa ia lebih mendekatkan pada bagaimana perasaan orangorang sekarang ini daripada kebanyakan seniman lain atau orang lain menduganya.” Billy Joe punya tatoo di dada atas dekat klavikulanya, tampak di atas kerah kemeja garisgaris merk Henley, asal muasal yang berbicara tentang intuisi yang membawanya sangat jauh. Liriknya berbicara: “terbawa secara diam-diam.” Ini berasal dari puisi persia abad 13 Rumi, tetapi Bily Joe menemukannya pada secarik kertas, tergeletak di sampah trotoar di Oakland. “itu 12 tahun yang lalu, dan saya sedang jalan pagi dan melihatnya, secarik kertas tersebut dengan tulisan itu di atasnya.” Untuk beberapa hal, ia mengambil kertas kotor itu dan menempelnya di dinding sebelah ranjangnya, dimana kertas itu menempel selama 10 tahun. “saya hanya berpikir bahwa itu merupakan hal yang keren untuk ditulis,” ujarnya. “Saya sendiri tidak tahu artinya.” Dua tahun lalu, Adrienne menemukan kutipan penuhnya dan mengirimkan pesan berisikan puisi itu: “Biarkan dirimu terbawa dalam sunyi yang menarik kuat membawamu ke hal yang kamu cintai.’” Ia lalu membuat tatoo besar di dadanya bertuliskan puisi itu, ujarnya. “Karena menurut saya: saya harus melakukannya.”


jas dari agnès b., kemeja dari express, dasi dari volcom.

stylist: brandy st. john. rambut: stanton duke snyder. grooming: genesis garcia at margaret maldonado. photo assistants: john maxwell dan byron nickleberry. retouching: la boutique. lokasi di voorhees studios, newport beach.

093


jaket burberry prorsum, t-shirt st端ssy.


THE BIG CHILL

Musim ini, lupakan tentang lonceng dan peluit, dan beralihlah ke smart cuts dan mengukur detail sebaliknya. foftografi: jeff hahn


jaket dan celana paul smith.


coat dan celana mcq alexander mcqueen, kemeja paul smith.


jaket neil barret, kemeja paul smith, jeans gap, sepatu mcq alexander mcqueen.


sweater dan kemeja giorgio armani, celana dsquared².


sweater louis vuitton, kemeja (di dalam sweater) dsquared².


stylist: jeanie annan-lewin. agency fotografi: the book agency. asisten foto: simona blasio. hair: teiji utsumi dari terrie tanaka menggunakan tigi thickening spray. hair asisten: ai tanabe. makeup: anne-sophie costa menggunakan chanel. model: miles langford dari elite london, michael lange dari elite london, jake shortall dari amck models. set designer: georgina pragnell. set asisten: florence arnold.

coat louis vuitton, suit giorgio armani, kemeja boss orange.


shape sister

Setelah suara dan kepribadiannya, tambahkan satu lagi daftar keseksian dari seorang Andien Aisyah . It’s her sexy, petite, yet firm body‌ teks: rezaindra o. fotografi: andre wiredja (NPM Photography). Asisten Fotografer: Dadi Pribadi. Stylist: Ayu Hendriani. Make Up Artist: Alfina Narang. Lokasi: Liza Natalia Arena With Junko and Crew, La Codefin lantai 3 (Hoops Arena) Jl. Kemang Raya No. 8, Jakarta Selatan 12370. Phone : +62 21 7183787, 081338151582


bodycon stryd @ industri, t-shirt kill city @ industri.


Duduk bersila di atas parquet studio senam dan ngobrol berhadapan dengan seorang Andien adalah saat-saat yang menyenangkan.. Andien baru menyelesaikan satu sesi Pole Dancing class, ia tidak terlihat capek, wajahnya malah terlihat segar. Sambil rambutnya yang habis keramas sedang di-blow dry, ia menyantap potongan-potongan buah pepaya dalam brunch box-nya, kami pun mulai ngobrol. “Jadi sebenarnya aku adalah tipe orang yang gak bisa diam, aku pasti ngelakuin banyak aktivitas,” jawabnya ketika saya menanyakan awal mula ia terjun dalam serangkaian kegiatan olahraga dan menjalankan hidup sehat. “Sekitar SMA kelas 2 aku sempat kena tumor payudara. Tanpa ada riwayat bawaan dari keturunan, kata dokter sih sakit itu penyebabnya makanan. Dari situ aku mulai milah-milah makanan dan nggak mengkonsumsi junk food, makanan kaleng, maupun instan. Makin kesini, seiring aktivitas yang makin banyak, aku ngerasa stamina untuk nyanyi aku berkurang. Akhirnya aku mulai olahraga lagi sekitar empat tahun lalu dengan ikutan Muay Thai untuk keep up my stamina. Ternyata benar, walaupun capek hasilnya aku bisa nyanyi sampe 12 lagu tanpa harus merasa keteteran dan suara nggak turun. Akhirnya aku ngerasa emang penting nih buat olahraga.” Saya pribadi memang sudah memperhatikan Andien sejak kemunculan awalnya di dunia musik tanah air. Sejak berkompetisi di Asia Bagus hingga mengeluarakan sederet album berkualitas dan berkolaborasi dengan musisi besar dalam dan luar negeri. Suaranya yang indah keluar dari sosok mungil yang terlihat lugu, kalem dan penuh kelembutan. Agak berbeda dengan sosok yang ada di depan mata saya sekarang, perempuan kelahiran 25 Agustus 1985 ini terlihat lebih outgoing, daring and sexy in a good way. Tentu saja, rangkaian olahraga yang ia jalani sekarang menjadi salah satu trigger-nya. Gym, Muay Thai, Pilates dan Pole Dancing adalah empat olahraga yang rutin dijalani oleh Andien saat ini, ia bisa sampai menghabiskan lima hari dalam seminggu untuk ikut sesi-sesi olahraga tadi. Tahun 2008, demi alasan menjaga stamina Andien rela menghabiskan banyak waktu bersama Personal Trainernya di gym, plus menguras adrenalin di sasana Muay Thai. Hingga suatu waktu Andien merasakan dampak yang tidak diinginkannya. “Pernah sekali waktu aku nonton bioskop, dan pas filmnya selesai aku nggak bisa bangun dari duduk sampai harus dibopong ke mobil, abis periksa ke dokter katanya bantalan aku ada yang keluar akibat latihan keras yang aku jalani, itu sakitnya minta ampun. Akhirnya aku ikut Fisioterapi dan bisa sembuh, tapi dokter nyaranin untuk meng-combine dengan olahraga lain seperti Yoga dan Pilates. Aku gak terlalu menyukai Yoga tapi Pilates terbukti mujarab dan aku gak pernah back pain lagi,” jelas perempuan benama lengkap Andinie Aisyah Haryadi yang sejak itu melakukan tiga olahraga secara teratur. Andien pun terkena sindrom para sports freak yang ingin mencoba tiap kali ada jenis olahraga baru, ia sempat nyobain Aquarobic, Zumba, hingga akhirnya bertemu dengan Pole Dancing yang menjadi favoritnya sekarang. “Pole Dancing bukan sekedar gelayutan dan gelantungan

gitu aja, tapi lebih ke brings out the sexiness in you, ini bisa ngelatih body language pas aku nyanyi dan melakukan gerakan-gerakan yang lumayan seducing,” ucapnya serius. So guys, buang jauh-jauh pemikiran: Pole Dancing = Strip Dancing, ini seksi tapi tidak vulgar dan perempuan-perempuan ini bukan untuk diremehkan, cause in fact their muscles might be bigger than yours! “Kalo di Pole Dancing ini aku sebenarnya masih cupu, tapi aku butuh ini banget buat nyanyi. Menurut aku sih bukan cuman penyanyi aja yang perlu, tapi semua perempuan kayaknya emang perlu dan bisa, asalkan dia punya inner biatch, spontan aja kayak lo lagi di depan cowok lo dan mau lo seduced, just go ahead hehe. Awalnya Manager aku marah-marah karena sibuk latihan ini tapi akhirnya hasilnya jadi bagus dan dia ikut support.” Rasanya tidak ada seorangpun yang akan menentang adiksi Andien terhadap ragam latihan yang ia geluti, positive results yang ia capai adalah staminanya terjaga, perut 4 packs, berat badan bertambah menjadi 45 kg namun tertilhat lebih toned dan posting-an foto-foto exercise-nya di Instagram menjadikan aplikasi ini layaknya galeri yang ingin terus dikunjungi. “Aku nggak pernah niat untuk show off dengan posting foto-foto itu sebenanrnya haha..,” ujarnya membela diri. Tapi Andien juga tidak melakukan semua ini tanpa tujuan, ia punya goals untuk setiap olahraga itu. “Kalo di Muay Thai aku goalnya adalah bisa ngelebihin 5 set dalam satu session dan belum pernah battle 1 on 1. Terakhir si Agnes (Monica) yang ngajakiin battle tapi belum sempat karena dua-duanya sibuk. Kalo di Gym lebih ke nge-shape badan dengan muscle. Dulu kalo ngeliat orang ototnya banyak suka ngeri tapi pas aku udah latihan, aku tau itu semua pake usaha yang gak gampang makanya aku jadi termotivasi. Kalo Pilates, lebih aneh lagi, saking sukanya sama Pilates, aku bikin ini jadi main exercise aku karena itu ngebentuk inner muscle, semua


t-shirt love nail tree @ industri.


sweater henry holland @ 707.

106


t-shirt love nail tree @ industri.

olahraga lain sangat terbantu karena Pilates yang jadi core-nya. That’s why, aku lagi berencana untuk ngambil certification buat ngajar haha itu lebih aneh lagi sih... entahlah akan punya waktu buat ngajar atau nggak yang penting punya sertifikat aja dulu.” Secara singkat saya bisa menyimpulkan bahwa Andien ingin terus hidup sehat, dan dia tidak main-main. Semakin banyak informasi kesehatan yang ia tahu, maka semakin dia sadar akan kesehatan yang dipengaruhi oleh olahraga dan pola makan yang benar. Sebelum jam 12 siang, Andien tidak mengkonsumsi makanan apapun selain yang raw “Biasanya pisang yang di-smoothies. Tapi kalo capek banget, aku makan oatmeal atau roti gandum dengan peanut butter. Jam 12 aku banyak makan protein kayak ayam, ikan. Abis itu tiap sejam aku bisa makan sampai jam 6 malam dan setelahnya cuma makan sayuran yang di smoothies juga, kalo memang harus tidur malem banget aku akan makan lagi asalkan bukan karbohidrat,” cerita penyuka coklat dan keju ini. Yang harus diingat adalah, ini bukan diet buat Andien tapi ini adalah makan bersih. “Aku dulu sebelum olahraga pernah diet gila-gilaan yang bikin bosen. Kalo tiba-tiba ketemu kulit ayam aku bisa kebablasan sampai sebulan kemudian. Jadi yang paling efektif itu adalah bukan diet tapi makan bersih, dan cheating day itu tetap harus ada biar bikin semua jadi lebih menyenangkan, olahraga nyenengin, daily activities nyenengin, hati juga jadi senang.” Andien yang sekarang bisa jadi adalah sosok yang sudah berevolusi. Bukan sebatas tampilan luar-dalam, tapi secara musikalitas juga. “Sebenarnya makin kesini aku berusaha untuk semakin jujur, menjadi sosok yang sebenarnya emang ‘ngehe’ juga , orang–orang terdekat aku tuh tau kalo orangnya cowok banget mulai dari cara bercandanya sampai cara jalannya,” ia tersenyum manis, “Untuk album selanjutnya juga aku akan menggunakan self titled, which is sebenarnya banyak artis yang pake self titled untuk album perdananya. Aku justru baru ngelakuin itu di album kelima karena aku ngerasa kalo musik aku semakin jujur dan orang semakin nggak nyangka dengan sound aku yang baru ini. Aku emang nggak pintar untuk bilang ini genre-nya apa tapi aku bilang ini adult contemporary, dengan roots jazz pop,” Andien bertutur sambil memperdengarkan preview single-nya dari iPhone, yang langsung mengingatkan saya akan lagu-lagunya Mayer Hawthorne. Andien juga mengakui album yang akan di-launching bertepatan dengan manggungnya dia di Java Jazz Festival tahun ini banyak terinspirasi dari sound-sound Motown dan Gospel, sementara liriknya juga agak berbeda. “Dulu aku suka bikin lagu yang agak puitis, nah kalo sekarang aku lebih straight forward ceritanya”. Andien tidak sepenuhnya berubah 180 derajat. Ia masih sesosok perempuan ramah yang senang dengan tampilan basic, hunting barang vintage, tidak menyukai hal-hal yang futuristic, tidak doyan makan nasi (Nasi Kuning di Manado adalah satu-satunya pengecualian, mustahil untuk dihindari katanya), dan tetap menginspirasi banyak orang lewat musik, style dan gaya hidupnya.. Dari live post-nya di socmed saja, Andien berhasil menarik perhatian banyak orang, sekitar empat ratus ribu follower-nya di Twitter dan Instagram selalu menantikan Andien untuk men-sharing foto, musik, maupun toughts-nya. “Rasanya senang banget kalo jadi banyak yang ikutan hidup sehat karena liat posting-an aku”. Ngobrol-ngobrolnya selesai, Andien siap untuk difoto sambil kembali memperagakan gerakan Pole Dancing. Dengan bersemangat ia memanjat, berayun dan berputar-putar di tiang yang ada, sambil melontarkan joke “Aku lagi bangun rumah, pengen banget punya tiang kayak gini yang dari atas kebawah biar kesannya nanti kayak pemadam kebakaran hahaha.” It proofs people, Mens sana in corpore sano, inside a healthy body there’s a healthy (and happy) mind.



109

Branding, sebuah konsep pemasaran yang digunakan untuk membangun awareness orang banyak terhadap sebuah produk atau jasa. Branding yang baik dapat mempermudah penjualan, sedangkan branding yang baik, kuat dan tidak lazim setara dengan maximum profit. Empat orang berikut ini adalah bukti nyatanya, mereka berhasil menjalankan tugasnya sebagai Brand Maker untuk brain washed kita dengan produk/jasa unggulannya.


NOT NORMAL SIDE

MINI a one of kind brand needs one of a kind branding. Dan tentu saja perlu one of kind brand manager untuk menjalankan kampanye yang tidak normal, seperti seorang Jentri Izhar. teks: Ein Halid. Fotografi : Rude Billy & Dok. MINI

Kenapa di tahun ini MINI mengambil tema Not Normal campaign? Sebelum mengerti tentang kampanye ini, perlu kenal tentang sejarah MINI. Brand otomotif ini sudah sejak 50 tahun lalu, dan selama keberadaannya MINI selalu terlihat outstanding. Sehingga ini yang memicu para desainer MINI untuk menciptakan desain yang unik. Not normal design attracts not normal people, so we need not normal campaign. Jadi untuk mobil yang mini dengan tim yang mini juga, tetap akan membuat kampanye yang besar. Apakah susah memperkenalkan program ini ke masyarakat luas? Sebenarnya setiap menjalankan sebuah program marketing ada hambatannya, tapi harus kembali lagi ke filosofi dari brand itu sendiri. MINI bukan produk masal. Dan tidak semata-mata hanya menjual mobil. Slogan Be MINI adalah fondasi yang kuat untuk mendekatkan MINI ke orang awam, karena ini sebuah lifestyle. Dimulai dari melihat orang terlihat ‘cool’ saat mengendarai MINI atau tertarik membeli merchandise MINI. Semua dimulai dengan merangsang ketertarikan emosi terhadap MINI. Dan hasilnya menurut saya membuat orang yang akhirnya puas ketika memutuskan membeli dan memakai MINI. Apa saja sih tantangan ketika masuk pertama kali masuk ke Indonesia? Balik lagi ke edukasi karena MINI masih baru di pasar Indonesia. Tugas pertama saya adalah mengubah penamaan MINI dari Mini Cooper. Dengan tim yang kecil dan tanpa budget besar, saya harus memastikan kita dapat menerjemahkan arahan kampanye global MINI. Di sini diterapkan marketing gerilya, yaitu harus menangkap perhatian market. Misalnya dengan membuat display yang menarik setiap ada presentasi produk. Bahkan untuk kampanye Not Normal, kita memutuskan untuk meletakkan bebek plastik raksasa di atas mobil MINI. Tapi saya juga diuntungkan, karena bran MINI sendiri sudah kuat, jadi apabila kita melakukan kampanye yang unik, only MINI can pull it off. Kita nggak akan terjebak terlihat jadi norak atau ikut-ikutan, justru terlihat cool. Kedua, karena MINI dibawah BMW Group, membuat kepercayaan terhadap brand lebih cepat.

Lalu apa yang membuat Anda tertarik untuk bekerja di MINI? Setelah selesai kuliah di Vesalius College di Vrije Universiteit Brussel dengan mengambil jurusan Business and Technology , saya melanjutkan S2 di Sydney University jurusan Marketing and Management of Techonology, tapi saya punya passion besar untuk mobil dan ngebut. Mungkin sudah jalannya saya masuk ke PT.BMW Indonesia dan kemudian dipercaya untuk memegang brand MINI. Bekerja di MINI yang paling memuaskan adalah : I’m allowed to be different, be creative and so many challenges…so it’s exciting for me. Apa harapan Anda untuk bran MINI di Indonesia? Saya mengharapkan ada perkembangan yang sehat. Market otomotif Indonesia sangat luas, dan sejauh ini perkembangan MINI sangat baik. Tapi untuk menangani brand unik, saya harus tekankan harus sehat. Sehat dalam arti brand identitas tetap terjaga. Ada keterikatan emosi antara pemakai mobil MINI dengan kendaraannya. Bahkan ini penting ketika saya berkerjasama dengan partner disini dan orang yang berada di lapangan untuk tidak sekedar ‘ jualan’. Kita mengedepankan sebuah lifestyle. Karena saya percaya, being not normal is outstanding.

MINI in the Not Normal Campaign

MINI John Cooper Works


Th e Taste of Jentri Izhar.

Brand Favorit : MINI lifestyle clothing, Boss Orange, H&M MINI Favorite : MINI John Copper Works Clubman It’s quirky, fast and still child friendly Favorite Band : Breaking Benjamin, Foo Fighters, deadmau5 Sport : Go Kart Must Have Item : Sneakers, Hoddie, Jacket & Scarf

nylonindonesia.com

111


after effect

William Wijanarko Brand Manager dari fragrance pria terkemuka dunia AXE, bercerita tentang betapa serunya merubah seorang regular guy menjadi chick magnet lewat AXE Effect-nya. Teks: richa annisa. Fotografi: Rude Billy & dok. axe Boleh ceritakan sedikit bagaimana Anda bisa menjadi brand manager dari AXE? Agak melenceng sebenarnya, awalnya saya belajar finance dan accounting di Monash University Australia, pekerjaan pertama saya di Jakarta adalah menjadi auditor, tetapi setelah mengenal dunia marketing, saya merasa passion saya di bidang ini.

Apa saja yang Anda lakukan sebagai Brand Manager? Ketika pertama kali saya bergabung dengan tim AXE, sekitar tahun lalu, tantangan pertama bagi saya adalah memasarkan varian terbaru dari AXE yaitu produk fragrance untuk wanita. Butuh banyak sekali perencanaan, pemikiran strategi sampai bagaimana eksekusinya agar produk baru kami tersebut mendapat perhatian publik. Saya dan tim juga harus memikirkan image apa yang ingin kita tampilkan pada pasar Indonesia, dan bagaimana cara supaya para konsumen tertarik dengan produk ini. Mengundang teman-teman media dan membuat acara launching yang cukup besar adalah segelintir usaha kami untuk mencapai target di atas, dan ini merupakan sisi yang menyenangkan dari pekerjaan ini. Di lain sisi, sebagai Brand Manager kami juga harus memikirkan suplai barang, karena AXE mengimpor produknya dari Australia dan Thailand segala faktor harus kami pikirkan dari A sampai Z-nya, mulai dari urusan domestik sampai ke luar agar produk AXE selalu tersedia bagi konsumen di Indonesia

Kampanye AXE selalu menampilkan pria ‘biasabiasa’ saja, yang at the end bisa digandrungi oleh para wanita. Apa cerita dibalik itu?

Suasana ditemukannya kontainer AXE di Crime Scene

That’s what we called the AXE effect. Kembali ke sejarah AXE ketika muncul pertama kali pada awal tahun 90-an, kami selalu konsisten menyampaikan pesan yang kita sebut dengan ‘AXE effect’ yaitu mengubah seorang average joe (sebutan untuk pria biasa-biasa saja itu) menjadi pria yang digilai oleh wanita karena ia menggunakan AXE. Kalau kami menggunakan pria yang sudah terkenal, mungkin artis atau figur publik yang memang tampan, orang akan bilang “Tanpa AXE juga dia sudah bisa memikat wanita”. Sementara target kami di sini adalah sang pria bisa menggunakan charmnya kepada lawan jenis dengan memanfaatkan indra penciuman yang membuat sang pria percaya diri dan sang lawan jenis tertarik padanya.

Selain media cetak dan elektronik, apakah AXE membuat kampanye lainnya untuk memasarkan produk kalian? Untuk membuat pasar penasaran dengan produk kami, kami berkomitmen untuk selalu berinovasi dari waktu ke waktu. Selain berinovasi pada produknya sendiri, kami juga mulai berinovasi dalam marketing campaign. Karena konsumer AXE juga sudah semakin meningkat, we have to go beyond that. Sekarang kami sedang mengerjakan proyek digital, namun bukan digital biasa, kami pergi ke teritori kreatif yang belum dipikirkan oleh brand lainnya. Bulan November kemarin, kami memasang digital invisible screen di Cilandak Town

menjelaskan kepada media di crime scene

Square, kalau dilihat dengan mata telanjang itu hanya akan tampak seperti layar putih biasa, tetapi kalau dilihat dengan kacamata khusus baru akan tampak isinya. Saya rasa kami yang pertama yang menampilkan teknologi seperti ini di Indonesia. Kami ingin selalu menyampaikan sebuah cerita, seperti di presscon terakhir kami kemarin, ada games interaktif dimana tamu diminta berperan sebagai detektif untuk mencari AXE yang hilang, dan pada akhir acara semuanya tersambung ke sebuah cerita besar, sehingga at the end of the day ketika acara usai, orang masih akan membicarakan produk kami.

Apa rencana Anda untuk mengembangkan brand AXE di tahun 2013 ini? 2013 akan menjadi tahun yang sangat menarik untuk kami, karena agendanya sangat banyak dan padat bagi AXE sendiri. Secara keseluruhan 2013 akan dipadati dengan rencana peluncuran yang besar dari AXE. Untuk agenda yang dekat, kira-kira bulan Februari kami akan memulai kampanye baru AXE –masih bersambung dengan peluncuran varian for her kemarin, rencananya kami akan mengadakan perjalanan ke sebuah pulau, dan bersenang-senang di sana (bayangkan festival Tomorrowland). Selain itu pastinya kami akan mengadakan event-event menarik agar pasar dan konsumen tetap mengingat brand kami.


Axe Anarchy for Him

Th e Taste of

William Wijanarko Clothes: Comme Des Garcons, Emporio Armani Grooming Product: LAB Series, AXE Shoes: Tods Watch: Audemars Piguet, Panerai Car: Exotic Europeans Cocktail: Apple Mojito Restaurant/Bar: Cork and Screw Music: Lounge and chillout Movie: Action Gadget: Apple Holiday Spot: Paris

nylonindonesia.com

113


AS GOOD Berawal dari sebuah pop up store dan berkembang menjadi sebuah concept store super hip. Anton Wirjono bercerita perjalanan membangun brand yang kini paling menancap di otak anak-anak Jakarta. teks : Ein Halid, fotografi : Rude Billy


AS IT GETS Awal mulanya ide membuat concept store ini apa?

Awalnya dari Future 10 sering mengadakan event sub culture di Jakarta, sampai pada suatu saat kita ditawarkan untuk membuat sebuah event di area kosong di EX Plaza Indonesia. Lalu keluarlah ide untuk membuat pop up market, bersama Leo Theosoebrata kita bikin Brightspot Market pertama. Isinya para desainer lokal yang menjual produk-produknya. Biar menarik, mereka harus medekorasi booth dan harga yang dijual juga terjangkau. Hasilnya 5000 orang datang.

Jadi Brightspot itu sebenarnya apa? Kalau Brightspot market untuk memperkenalkan brand-brand baru perlu suatu forum. Di market ini dengan semakin banyak pengunjung yang datang, semakin banyak ekspos brand lokal sehingga industri anak muda ini semakin cepat berkembang. Tapi, supaya tetap eksis dikemas harus hip seperti sebuah musik festival. Itu inspirasi saya.

Kapan akhirnya diputuskan untuk serius menjalani bisnis retail? Sesuai dengan konsepnya Brightspot adalah pop up market, jadi akan dibuat di tempat-tempat yang berbeda. Dan setelah sukses mengadakan yang pertama, banyak penawaran untuk mengadakan di mall-mall lain di Jakarta. Pengunjung semakin bertambah menjadi 57.000 dan vendor-vendor yang ikut semakin banyak sekitar 250. Karena responnya bagus, kita coba untuk lebih serius dan membuat sesuatu yang permanen.

Th e Taste of Anton Wirjono

Brand Lokal Favorit : Salah satunya sepatu BNV, dan apapun dengan model kemeja kancing Gadegt yang selalu dibawa : i phone 5 dam Ipad Mini Favorite Band : Agrikulture Destinasi liburan : Tokyo

Jadi kapan akhirnya Goods Dept. eksis? Yang membuat kita semakin yakin untuk membuat Goods Dept. adalah penemuan yang paling membanggakan, kali ini orang Indonesia ingin membeli produk Indonesia. Dari situlah saya yakin bisa membuka konsep yang permanen, dan terciptalah Goods Dept. Dan toko ini digabung dengan restoran, jadi enak juga buat hang out.

Bagaimana usaha untuk tetap bertahan dengan persaingan? Saya sih selalu senang untuk membuat sesuatu yang long lasting dan memikirkan bagaimana evolusinya. Jadi saya selalu membuat sesuatu yang berjangka panjang. Contohnya yah pada Brightspot Market sebagai suatu wadah kita menerima hal-hal yang bukan tren dan bisa menjadi tren tersendiri di kemudian hari. Satu lagi jika kita ingin membuka suatu bisnis, kita harus benar-benar passionate karena jika setengah-setengah pasti akhirnya akan gagal.

What is your master plan in the future? Di tahun 2013, intinya saya ingin memperbesar apa yang sudah ada sekarang. Membuka store di lebih banyak tempat. Bekerja dan berkolaborasi dengan lebih banyak brand-brand dan desainer baru. Goods Dept. Sekarang sudah ada di Pacific Place, dan sekarang kita baru buka flag ship store Pondok Indah Mall 2, dan ini dua lantai, jadi sudah bisa dibilang Goods Dept. paling besar. Harapannya lagi, semoga bisa buka di tempat-tempat lain.

nylonindonesia.com

115


go go rider Mikey Moran sukses membawa track-track mematikan di lantai dansa dan sekarang, dia berhasil menghantarkan kebutuhan banyak orang lewat layanan jasa Gojek-nya. Teks: rezaindra. Fotografi: rude billy & Dok. gojek Seperti apa aktivitas keseharian Anda? There are three things that I’m involved in. Pertama, saya involved di Trigger Production and also DJ-ing. Sepertinya ini yang banyak menyita waktu saya, DJ act bisa 2-3 kali dalam seminggu, kemarin sempat menjadi pembuka untuk show dari Swedish House Mafia, Avicii, Timbaland, Kelis, Gorillaz hingga Far East Movement. Dan di Trigger (Clubbing EO), saya dan my partner, DJ Stan, berusaha untuk membuat event di club, we arranged everything, from concept, making crowds, posters, guestlist and of course the DJs. Yang kedua, lebih ke dunia multi media. Dari bekal saya belajar Multi Media di San Fransisco, saya mengembangkan bisnis yang berhubungan dengan ini dari website, print, audio-visual hingga 3D (you guys can check the portfolios at www. michaelengelmoran.com). The third one, yang paling banyak diberitakan sekarang, yaitu bersama Gojek. Sebuah perusahaan transportasi menggunakan sepeda motor yang mencakup, transportasi, kurir, berbelanja hingga layanan delivery.

Kapan dan bagaimana awal tercetusnya Gojek? Idenya muncul di Agustus 2010, ketika sahabat saya Nadiem Makarim, yang saat itu menjadi pelanggan setia ojek akhirnya mempunyai pemikiran untuk menjadikan transportasi ini sebuah bisnis. Nadiem banyak bertanya kepada para tukang ojek dan mempelajari sistemnya. Satu, ojek itu bekerja secara teritorial ketika dia mengambil penumpang dari Sudirman ke Kemang, dia nggak bisa ngambil penumpang lagi sebelum balik ke Sudirman. That’s the rule number 1. Yang kedua, lets say pangkalan elo ada di Kemang bersama 20 tukang ojek lainnya, u cannot pick up anyone until that 20 people yang lain sudah dapat penumpang. Jadi, sebenarnya banyak waktu mereka hanya dipakai untuk bersantai dan nggak ngapa-ngapain. Dari situ, we think, gimana kalau kami bangun sebuah sistem

call center, mencarikan customer buat mereka biar lebih efektif. Kami pun menginterview dan merekrut sekamir 20 tukang ojek. Basically, sistemnya adalah, ketika pelanggan menelpon call center Gojek, memberitahukan lokasi tujuan, dan kami akan menghitung berapa biaya yang harus dibayarkan berdasarkan hitungan jarak yang diberikan oleh Google maps (saat itu Gojek baru melayani jasa transportasi). Dari situ semua aspek kami persiapkan hingga punya sekamir 200 armada ojek yang siap melayani dan kami launching di Januari 2011.

Jadi, apa peran Anda di Gojek ini? Di Gojek saya bersama- sama dengan Nadiem Makarim Managing Director, Brian Cu Technology & Finance Director, Jurist Tan Chief Operating Officer. Saya sebagai Co Founder dan Brand Director, so basically I brand directing everything that you see in Gojek . Saya mendesain logo hingga seragam Gojek. I branded the whole thing. Sometimes I try to devise new things to make Gojek more known, seperti mengendorse para selebriti dengan jasa kami, in return mereka harus nge-twit Gojek di timeline Twitter mereka. Terus kami pernah menghantarkan seorang bule dari Jakarta ke Bali menggunakan Gojek. We made a big campaign about it, bikin website spesial yang menunjukkan rute yang ia lewati, cerita tentang dia, Twit orang mengenai perjalanan ini hingga sponsor yang membantu. Yah, hal-hal seperti ini yang saya kerjakan, mengembangkan brand Gojek agar mendapat perhatian dan dibicarakan banyak orang.

Apakah sulit untuk mempromosikan Gojek? Gojek is very unique; we don’t do any traditional advertising. Kami belum pernah beriklan di koran, majalah, ataupun TV, beruntungnya kami, produk ini sangatlah unik. Semua orang ingin mengangkat cerita tentang Gojek. Termasuk CNN yang melirik kami sejak awal kemudian

media lokal hingga Gojek mendapatkan banyak penghargaan bergengsi. Karena exposure-nya menjadi besar, nama Gojek ada dimana-mana, the demand of Gojek is shout out instantly. Selama ini kami hanya promo lewat Facebook dan Twitter. That’s it, that’s the only thing we do, that’s the key marketing strategy. What people can learn from this, if you have a product that is so unique and what people need I think I will just speak for it self and the word of mouth will spread.

So far, hambatan apa yang ditemui?

Copycats. Sejak Gojek hadir di Indonesia, kira-kira ada 4-5 brand yang meniru kami. Bahkan ada satu brand yang benar-benar meng-copy kami dari look, services hingga website. Mereka mau ngalahin kami dari segi harga, sampai pakai argo segala. Ini cukup menarik dengan adanya kompetisi, tapi 1 hal yang bikin kami tepa berbeda adalah 1, kami punya big social impact, kami mencoba membantu para tukang ojek untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan, kami selalu bertanya kepada mereka apakah mereka senang bekerja dengan kami, dan baru-baru ini ada satu tukang ojek yang bisa membeli sebuah Macbook. That’s good you know, he earns lot of money. Selain itu, Gojek juga menggunakan infrastruktur, yaitu motor yang sudah dimiliki si tukang ojek, kami tidak menambahkan kemacetan di Jakarta ini, kami hanya menggunakan apa yang sudah ada.

Bagaimana plan Gojek di 2013?

We really really want to expand, I think its about time for us untuk mengembangkan usaha ini. Menambahkan armada, memperbesar kantor, dan memperbanyak order yang masuk. We’ve been asked to expand it to another country, Vietnam, Saudi, Singapore, Malaysia juga, masalahnya adalah our main team is so small while kami masing-masing juga punya kerjaan lain yang harus diurusin.


Th e Taste of Mikey Moran

Clothes: Hugo Boss, Levis, Volcom Grooming: Hugo Boss, Gillete, Head & Shoulder Shoes: Sneakers Watch: Omega Cars: Mazda 2, Subaru, MINI Drinks: Hendricks Gin & Tonic Bar: Loewy Music: From Hip Hop to Old School, House to Electro to Tech House, Every Dance Music and Chill Lounge music Gadget: HTC IX, Canon S100, Apple Stuffs Movies: Action, Scifi, Thriller, Comedy Holiday Spot: Bali & Gili trawangan.

nylonindonesia.com

117


Jaket : Cav Empt @ Surrender

DEEP

Reuben Elishama said he just wanna be himself. Hal itu menjelaskan kedalamannya dalam berakting, bermusik, begitu juga pribadi dan gaya berpakaiannya . teks: Jessy Ismoyo. fotografi: Andre Wiredja.


BLUE

SEA

Sweater : Merc @ OTOKO, Jeans : Band of Outsiders @ Surrender


Kemeja : Vanishing Elephant @ OTOKO Celana pendek : Vanishing Elephant @ OTOKO

Ketika ditanya kalimat yang mungkin ingin Reuben sampaikan pada orang lain, ia menukas yakin, “Dont worry about what people say as long as you be yourself. As long as you happy, just do it and go ahead.� Karakternya yang easy-going terlihat dari cara bicaranya. Sembari tertawa dan menyalakan rokok yang sebelumnya diletakkan di telinganya, ia mulai bercerita tentang kegiatannya akhir-akhir ini.


“Gue lagi sibuk buat album pertamanya band gue, The Alastair. Alirannya alternatif. Judulnya ‘Ambigu’ karena orang kan punya persepsi beda-beda. Bisa jadi lagu cinta, bisa jadi jauh beda dengan cinta. Namanya ‘Ambigu’ karena lagu kita ini nggak ada yang tahu bisa membawa lo ke mana,” jelasnya panjang lebar. Belum cukup sampai di situ, ia melanjutkan penjelasannya sebelum sempat saya bertanya. “Tahun ini juga rencananya ada satu film pendek judulnya ‘Kekal’ sutradara Dom Dharmo, di film ini gue main bareng Ichi Nuraini. Rencananya kita lagi cari film lain yang genre-nya sama. Soalnya kalau hanya satu film pendek, nanti orang males dateng. Karakter gue gila banget di sini. Gue jadi polisi yang pemabuk, trus nyuruh istri gue jadi pelacur. Tantangan banget karakternya. Syutingnya udah selesai, cuma premiernya belum. Belum disebarin. Tunggu aja” lanjutnya penuh semangat. Soal film? Saya bertanya tentang idealismenya dalam memilih film. Seperti tanpa berpikir keras, Reuben merespon: “Jujur ya, sinetron itu gue buat cari duit. Beda kalau soal layar lebar. Gue mau eksplor diri gue sendiri dalam film. Gue lebih ke orang yang melihat pesan moral yang ada di film itu dan karakter yang gue perankan itu menantang atau nggak. Reuben adalah pribadi yang mendalam dari segi sifat maupun karakter. Pembicaraan yang mengalir dengan mudah membuktikan keduanya adalah benar.

Kemeja : Vanishing Elephant @ OTOKO Celana pendek : Vanishing Elephant @ OTOKO Jaket : Coach @ 707 Store


“To live happily and to find your happiness.�


Sleeveless : Moral


124 Ia bicara tanpa harus dipancing dengan banyak pertanyaan. Hal yang sama terjadi ketika pertanyaan mulai beralih ke arah yang lebih personal. Saya tertarik bertanya percayakah Reuben dengan superstitious kind of thing? “Actually, I don’t believe it. But, to hear from other people story...Mau nggak mau gue harus percaya. Believe it or not!” tandasnya. Hal yang paling ditakutinya? “Hal yang paling gue takutin? Gue takut banget orang udah nggak ada yang sayang sama gue. Orang tua lo udah nggak sayang sama lo, sahabat lo, temen lo, buat apa lo hidup? Iya nggak?” ucapnya mencoba membuat saya setuju dengan argumennya. Berlanjut dari situ, saya bertanya tentang makna kehidupan untuk seorang Reuben Elishama. Ia tertawa begitu kerasnya kemudian mengulum senyum, “Hidup buat gue itu? To live happily and to find your happiness.” Apakah ia sudah sampai pada tahap itu? “Apapun yang gue punya, gue bersyukur. So, I think I’m happy. Tapi, ya namanya orang itu kan nggak ada puasnya. Pengen eksplor dirinya terus kan? But, so far, I think I get what I want,” katanya bijak. Still living in Jakarta in the next 10 years? “We never know. Pengennya nggak. Misalnya Indonesia jadi negara Islam, for sure I won’t live here! Gue nggak akan bisa hidup di sini. Pasti. Itu nomor satu. Satu hal yang bisa bikin gue cabut dari Jakarta,” tutur Reuben. Sampai pada pertanyaan terakhir, ketika ditanya soal resolusinya di tahun ini? Ia menyanyikan potongan lagu Kimbra dengan gesture yang bicara lebih dari jawabannya sendiri, “I wanna settle down, I wanna settle down, I wanna settle down...”

Stylist : Patricia Annash Grooming : Lisa Fazaki Asisten Stylist : Ayu Hendriani Lokasi : Beer Garden SCBD Tshirt : Hysteric Glamour @ Surrender Kemeja : Vanishing Elephant @ OTOKO Cargo pants : Moral Beannie : PAM @ 707 Store


Long Sleeve top : LS Tees @ 707 Store Kacamata : Super @ 707 Store


follow and win hey you! Yes You, NYLON GUYS Fans! Follow us on Twitter @NYLONguys_IND. Buat followers baru dapat berkesempatan untuk memenangkan FREE SUBSCRIBE NYLONguys Indonesia selama setahun. Yang beruntung akan diumumkan di Twitter kami.

May the lucky new followers win!

subscribe & save 30% INDONESIA

Ya, saya ingin berlangganan majalah

best deal

cara pembayaran

Nama Tanggal Lahir

Cash

Perusahaan Jabatan Alamat pengiriman

Kantor

Kota

Transfer

Rumah Negara

Kode Pos

PT. Tiga Visi Utama. Bank Mandiri Sudirman No. rek. 102 00 4567899 9

Telpon HP Fax Email Mulai berlangganan dari bulan

Cover Price

NORMAL PRICE

Subscribe PRICE

Saving

NYLON

Rp. 35.000 (12 edisi)

Rp. 420.000

Rp. 294.000

30%

NYLON Guys

Rp. 35.000 ( 6 edisi)

Rp. 210.000

Rp. 147.000

30%

Untuk Luar Jakarta tambah biaya ongkos kirim (untuk konfirmasi harap menghubungi nomor telepon (021) 3199 1178

Kirim formulir ini ke : Thamrin City Office Park Blok AA No. 08-09 Jl. Kebon Kacang Raya, Jakarta Pusat 10350, Telp. (021) 319 91178, fax. (021) 349 91179

Hubungi Sita tel. 021-3199 1193 / fax. 021-3199 1178. Mohon konfirmasi melalui telepon sebelum melakukan transfer

follow us on

NYLON_IND

www.mpgmedia.co.id

NYLON Indonesia

PT. Tiga Visi Utama Thamrin City Office Park Blok AA No. 08-09 Jl. Kebon Kacang Raya, Jakarta Pusat 10350



20 lagu baru dalam album Beck Hansen’s Song Reader mulai bekerja pada 108…halaman. Berbentuk buku partitur musik. Anggap saja ini CD yang sama sekali tidak meningkat: seluruh albumnya ditulis, diproduksi, dan didistribusi pada era musik pop sebelum muncul teknologi rekaman. Setiap buklet tipis dicantumkan nada dan lirik dengan gaya notasi musikal yang standar, ditambah instrumentasi, tips penampilan, iklan untuk lagu yang lain, dan semua visual yang mempesona dari percetakan abad ke-19 (sekarang dengan dua warna yang berbeda!). Dengan font kecil ciri khas anakronistik mereka, McSweeney telah menerbitkan Song Reader sebagai artefak kotor, sesuatu yang dibaca seperti fiksi spekulatif tentang Gay Nineties America yang disilangkan dengan novel grafis yang mendetail karya Chris Ware –seluruh proyeknya sangat setia dengan zaman sehingga sebuah lagu berjudul ‘Saint Dude’ terlihat dicuri dari obral yang berdebu. Karena ini merupakan album pertama selama 4 tahun terakhir sejak masa musik ini jaya, kami langsung memakai telefon transkontinental kami yang baru untuk mencari tahu sudah sejauh mana Beck melangkah.

JADI, LEMBARAN PARTITUR. BAGAIMANA? KENAPA? Ketika dulu saya merilis Odelay, penerbitnya mengirimkan saya partitur nada untuk album yang akan mereka jual di toko, hanya untuk ditandatangani oleh saya. Album tersebut kebanyakan hanya agregasi

dari suara berisik. Itu bukan sesuatu yang bekerja, seperti misalnya piano. Saya ingat pernah berpikir, mereka mentranskrip lolongan gitar dimana saya memukul tong sampah. Jadi sepertinya memalukan bila ada orang yang membeli buku itu dan benar-

Ye Olde-lay

benar mencoba memainkannya. Saya berpikir, bagaimana kalau membuat bukunya dulu baru albumnya belakangan? ODELAY MUNCUL TAHUN 1996. KENAPA LAMA SEKALI? Saya mendapat keraguan.

Dalam album terbarunya, Beck mundur ke satu level sebelumnya. Teks: Chris Norris. Ilustrasi: Demetrios Psillos

Saya sadar seseorang akan menghabiskan beberapa jam untuk mempelajari lagu ini –bagaimana jika tidak bagus? Bagaimana jika ini hanya buang-buang waktu? Butuh banyak usaha untuk membuat lagunya menjadi simpel, untuk berjalan di garis antara kesederhanaan yang ekstrim dan dangkal, untuk menulis hal yang bisa kamu senandungkan mengelilingi api unggun. SEKARANG KETIKA SEMUA ORANG DARI RADIOHEAD SAMPAI BLACK EYED PEAS BERUSAHA UNTUK NAIK KELAS, APAKAH MUNDUR KE BELAKANG SATU ABAD MERUPAKAN LANGKAH GENIUS UNTUK MENDAPAT KEKUATAN? Saya tahu beberapa orang akan berpikir, ‘oh ini adalah perjalanan nostalgia kuno yang ia alami’. Tetapi apa yang coba saya lakukan adalah masuk ke dunia awal buku lagu Amerika, menggunakan percakapannya, tetapi mungkin lebih menggapai hal yang manusiawi. Dahulu, kamu harus melakukan beberapa upaya untuk mendengar sebuah lagu baru. Apa yang terjadi jika seseorang memaikannya? Dan berinteraksi secara fisik? Apa bedanya dengan mendengarkannya? Dan ketika saya mulai menyelidiki lembaran partitur tua, saya terperangkap ke dalam kehidupan menggelegar yang ada di dalamnya – sangat banyak humor dan kegembiraan dan keanehan, dipenuhi dengan iklan untuk album lain yang mereka jual dengan proklamasi seperti, “Lagu terhebat yang pernah ditulis!” dan lagunya sendiri seperti, “Papa please buy me an airship.” Lagu untuk seluruh zaman! Ada sesuatu disana yang saya kenali di setiap diri kita sekarang. Dan ada keluguan di dalamnya, pada fakta bahwa proklamasi ini mungkin berhasil. SEBELUM KAMU MENDENGARNYA, “PAPA, PLEASE BUY ME AN AIRSHIP” BISA JADI MEMANG LAGU TERBAIK DI SEPANJANG SEJARAH MANUSIA. Tepat sekali. Itu adalah momen antisipasi. Untuk saya, itu adalah keindahan dari berganti bus tiga kali untuk mencapai toko musik di hari Sabtu. Setelah saya menabung selama tiga bulan untuk membeli album Sonic Youth yang baru yang akan membuat hidup saya bergantung kepadanya selama tiga bulan kedepan. Hanya melihat album itu saja di perjalanan pulang – antisipasi tentang bagaimana isinya nanti. Perasaan itu terkadang lebih menyenangkan daripada musiknya sendiri.

128

nylonindonesia.com




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.