NYLONguys Indonesia / Juni juli 2013

Page 1

STYLE LONdON

CaLLING MUSIk 'SRIwEdaRI' MaLIq & d'ESSENTIaLS

SPORT TRILOGY SURF RUN CYCLE

adam levine the hit man Juni-Juli

2013

ShOOTING STaR kaRINa SaLIM SkaTE MOGUL TONY hawk

MINI GaRaGE PaRTY




adam levine fotografi: kenneth cappello. stylist: jenny ricker. asisten stylist: matthew hensley & jenny reyes. asisten fotografi: curtis buchanan. digital tech: victor rodriguez. hari: shawn finch. grooming: dasrcy gilmor. tshirt: merz b. schwanen. celana: gap. jam tangan: milik adam.

06.13 008 EDITOR’S LETTER 010 LETTER 011 CONTRIBUTOR

genius

012 BLACK SWAN

Daya tarik seseorang ballerina dalam layar kaca direpresentasikan oleh seorang Karina Salim dengan sempurna.

014 free your mind

Capoeira bukan hanya soal olah raga, tapi juga soal filosofi dan seni, Bli Ferdy menjelaskannya satu demi satu.

Kebanyakan pria masa kini terlihat seragam akibat rambut mengkilap yang disisir rapi kebelakang. Anggapan slicked-back hair is overated pun tak terhindarkan. Sekarang giliran Dicky Alfarizy alias Docko untuk menularkan spirit kebebasan.

020 THE TREE THAT STOOD STILL

Bersepeda, berselancar, dan lari masih menjadi olahraga-olahraga pilihan yang selain klasik, ketiganya tak pernah pudar seiring sisi lain gaya hidup modern.

024 THE FIVE ART ELEMENTS

016 THE HIT MAN

Kolaborasi lima unsur seni dipadukan secara memukau pada gelaran A Create, festival kreatif terlengkap yang pernah diadakan.

017 TRADE IT IN!

026 GENIUS NEWS 031 GAMING – GADGET 032 GROOMING 036 HAUTE STUFF 038 THE CHOW

018 KEIR ROYALE

040 EXPERIENCE TO ENJOY

Jeff Bhasker, seorang pria yang membantu membentuk fun.. seorang pria yang sangat terkenal, sedang berada di tahun yang sangat serius.

Saira Naisar is an example of beauty and brain mixed altogether.

Dari landasan half-pipe ke headphone, bintang X games Keir Dillon meraih kesuksesan dengan sedikit bantuan dari temantemannya. jester at select london fotografi: arseto adiputra

019 ROCK AND LOCK!

Malang, Bromo, dan Bali menjadi destinasi Greensands Escape periode I.



07.13

drive thru 044 RIDIN’ HIGH

Akhirnya, Mini Paceman resmi diluncurkan sebagai sport activity coupe pertama dengan segmen premium compact.

taste

048 Drill it up

Workout to the bones and back

050 Mix impact

The windbreaker and the leather shoes

052 Run this town Simply to be better

054 Training day Keep the speed

056 Sneaker addict

Free to be sporty or casual

058 Balanced lifestyle Work hard, sport hard

060 Running out

Feel it comin’ in the air

062 Time to 3 stripes Which one do ypu prefer?

070 PENN IS MIGHTIER

On a quest for heftier fare—beginning with may’s Greetings from Tim Buckley—Penn Badgley bids Gossip Girl a heartfelt xoxo.

Kolektif pengusung format akustik yang menamakan diri mereka sebagai Tigapagi ini mengaku berusa untuk selalu antiekspentasi.

Aktor Joe Mazzello melengkapi transformasinya dari aktor cilik menjadi pahlawan Amerika sungguhan.

076 INDIE HERO

088 ADVETORIAL: ACTION, YOU’RE FIRED!

Senja menggila bersama Anggun Priambodo, kreator klip musik yang baru saja merambah sebagai aktor film romansa tidak biasa.

077 SENSE OF PLACE

Houses tersesat di album kedua mereka yang menyayat hati, a quiet darkness.

078 ON THE RECORD:

Melalui album sriwedariI, maliq & d’ essentials tak hanya kembali berkarya, namun juga bereksperimen di segala lini.

080 FASHION BRIGADE

068 BLOOD BROTHERS

Setelah satu dekade dari pesta pora, dan yang lain menghabiskan waktu untuk menjilati luka mereka, Suede kembali hadir sebagai yang kurang ajar seperti biasa.

karina salim, fotografi: sanko yannarotama

Van She, Tegan and Sara, dan Temper Trap menghangatkan Big Sound Festival 2013, sedangkan Blur menjadikannya tak terlupakan.

072 AT THE GATES OF DAWN 084 G.I. JOE

radar

064 made in heaven

083 THE GREAT LEISURE

WAYNE COYNE

Melihat barisan desainer dunia.

082 MUSICALLY POETIC

Pada penampilan perdana mereka di Indonesia, Sigur Ros menembus ribuan jemaat post-rock di panggung Senayan.

Mempertontonkan drama yang disertai konflik dan sikap kompetitif satu sama lain, tidak lain untuk memperebutkan sebuah gelar “The Apprentice Asia”.

feature

090 ALL ABOUT ASAM

Dengan acara yang laris di prime time, beberapa rekaman platinum, dan bahkan parfum dengan namanya sendiri, frontman Maroon 5 Adam Levine munkin saja menjadi prince of pop selanjutnya.

098 BLOKES IN THE BLOCK London calling, the great street style.

108 HALLOWED HALL

Dengan menggabungkan film independen bersamaaan dan film kelas Hollywood, karier Rebecca Hall mengarah pada titik terang Blockbuster.

112 SPORTS AUTHOTIRY

Tunjukkan kekuatan sartorialmu dalam athletic streetwear.

122 CHAIRMAN OF THE BOARD

Tidak cukup bagi legenda skateboarding, Tony Hawk untuk menjadi salah satu olahragawan terbaik Amerika Serikat di era-nya, dia juga ingin terjun ke dunia bisnis.

126 shopping list 128 ROLLING BOYLE

Dengan Trance, pemenang Oscar Danny Boyle menemukan jalan baru untuk memikat para penonton.



Editor-in-Chief Ein Halid Managing Editor Rezaindra O Fashion & Beauty Editor Anindya Devy Fashion Stylist Patricia Annash Assistant Fashion Stylist Ayu Hendriani Writer Sandi Eko

editorial assistant Deasy Rizkinanti design

Graphic Designer Haris Juniarto

business

Business Development & Marketing Director Devie Shufia Sales & Marketing Manager Dian Sinaga Senior Account Excecutive Nimas Ayu Inawati Traffic & Distribution Manager Ursula Sitorus Marketing Communication Supervisor Thania Muljadi Publishing Manager Rochmadonie Circulation Supervisor Mansyah Circulation & Distribution Algonium, Iriansyah, Eko Susilo Circulation & Distribution Assistant Indra Aditya Subscription Sitta Rahmania IT Coordinator Fajar Fitriadi, Syah Rizal Web Coordinator Maria Gadis Chairman and Chief Entertainment Officer Julius Ruslan Chief Executive Officer and Group Publisher Denise Tjokrosaputro Client Relations Director Sistha Alicia Tjokrosaputro Editorial Director Petrina Leong

NYLON is published by

PT. NILON MEDIA INDONESIA

Thamrin City Office Park Blok AA No. 08-09 Jl. Kebon Kacang Raya, Jakarta Pusat 10350, Telp. (021) 319 91193, fax. (021) 349 91178

SIUP NUMBER : 01881/10-1.824.51 NYLON US Chief Editor Marvin Scott Jarett Publisher Jaclynn b Jarett Associate publisher Karim Abay President Don Hellinger

Editorial Office

110 greene street,suite 607, New York, NY 10012

I N D O N E S I A

Disclaimer Artikel yang dimuat dalam majalah ini telah melalui proses editorial yang berkesinambungan. Isi majalah ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan proses pemeriksaan dan opini publik, dan hanya berfungsi sebagai informasi yang bersifat konstan. Semua materi yang diterima akan menjadi hak milik telah memiliki izin pemuatan foto dari pihak yang kecuali ditetapkan lain. bersangkutan untuk digunakan sesuai keperluan. Hak Cipta & Izin Penerbitan Hak cipta dilindungi. Tidak ada bagian dari majalah ini yang diizinkan untuk dikutip ataupun diproduksi dalam format apa pun dengan atau tanpa sengaja tanpa izin dari perusahaan. Hak cipta 2012

follow us on

contact us

NYLONguys_IND

contact@nylonindonesia.com

NYLON Indonesia

www.nylonindonesia.com

sales@nylonindonesia.com



008 ed letter

RECHARGED Functioning with an empty fuel. Bila hari Anda seperti ini, saatnya berhenti dan mengisi ulang energi Anda. Edisi ini berfungsi untuk itu. Tidak hanya fokus untuk menyehatkan raga tapi juga spirit Anda. Surf, run and cycle kita nobatkan sebagai rangkaian trilogi olahraga yang sudah berevolusi hingga masuk ke lifestyle. Your body just need to jump in the water, ride that bike and put on that running shoes. Di edisi ini NYLONguys juga berkesempatan berpetualang ke beberapa daerah di Indonesia dengan semangat ‘travel when possible’ bersama GreenSANDS. Hasrat dan nyali untuk keluar zona aman dan menjelajah dan keluar dari rutinitas. Recharged, buat saya adalah saat saya bisa mengosongkan pikiran, mungkin mirip dengan tehnik meditasi. Tapi saya termasuk yang lebih simple. Day dreaming alias bengong di siang hari adalah waktu saya mengistirahatkan otak. 10 menit tidak memirkikan kerjaan dan problem hidup sangat bermanfaat untuk membuat spirit lebih tenang. Ada saatnya saya recharged dengan mematikan segala sesuatu yang behubungan dengan rutinitas. Saat seperti ini saya biarkan energi baru mengisi, dan membiarkan dunia berputar apa adanya. Intinya adalah hidup untuk mencapai keseimbangan. Energi yang masuk dengan energi yang keluar. Dan tidak membiarkan energi negatif menghantui. Luangkan waktu untuk beristirahat, mungkin dengan membaca majalah yang sudah ada dalam genggaman tangan. Remember to let things go, loosen up, and be free from time to time.

Ein Halid Editor in Chief NYLONguys @einhalid

anders at supa london fotografi: arseto adiputra



010

letter

I had a great time!!! Thanks guys!! “@NYLONguys_IND: @FangTatis heatin up the #driveandmusic stage. HOTNESS!!! - @FangTatis Exchanging voucher for a pair of boat shoes. Thank you @ NYLONguys_IND (at SPERRY Topsider Kota kasablanka) - @ innoceroze Jim Sturgess!! Jadi cover story di @NYLONguys_IND magz really cool! Jadi gak sabar pengen nonton film “Upside Down” yg di bintanginya :) - @rudiprabowotwit @NYLONguys_IND menemani malem minggu biar tambah keceee - @AishiHamarin Dear @NYLONguys_IND gw beli yg edisi April-Mei sebulan yg lalu, gw suka bgt bahasan ttg label musik indie Indonesia. Ditgu edisi selanjutnya - @haefaazhar lagi ngerasa cupu bgt kelewat satu edisi @NYLONguys_IND :( - @ edwin_adrian Just found the spring fever in @ NYLONguys_IND - @restuiwari Yeay akhirnya dapat juga @ NYLONguys_IND edisi April-Mei. Saatnya menjamah isinya - @ rizalarnas menemukan majalah yg cucok buat saya saat ini @NYLONguys_ IND - @fitriana1912 when i’m sad, reading @ NYLONguys_IND helps. - @ abraraashiq ilustrasi : Aron A. Marcello.


contributor

Aron A. Marcello Pria kelahiran Jakarta, 9 Maret 1991 ini sedang menjalani studi di Fakultas Seni Rupa dan Desain - Institut Teknologi Bandung. Mengambil jurusan kriya tekstil, Aron mengisi waktu luangnya dengan membuat ilustrasi, mendesain produk serta fashion. Kadang-kadang ia juga bermain Skateboard. Berbagai artwork yang telah dibuat Aron dapat dilihat di www.behance. net/aronmarcello dan tentu saja ilustrasi di halaman Letter kali ini.

Agung Hartamurti

arseto adiputra

Kecintaannya akan fotografi dan musik membuat ia mempunyai gagasan untuk membentuk situs dokumenter musik Indonesia, irockumentary.com. Beberapa karyanya telah dipublikasikan menjadi album cover pada album Morfem Indonesia (2010), The Upstairs - Katalika (2012), Harlan - Sakit Generik (2012), dan karyanya pun kembali dijadikan cover album kedua Morfem yang berjudul Hey Makan Tuh Gitar! pada tahun 2013 ini. Agung Hartamurti juga turut berpartisipasi di beberapa pameran. Bukan hanya musik, kegemarannya mendokumentasikan rekareka perubahan sosial telah membawanya untuk berpartisipasi dalam pameran A Global Project yang diselenggarakan oleh Global Institute for Tomorrow di Hongkong.

ARS bukan nama yang asing lagi. Kontributor NYLONguys kali ini dalam photo spread kali ini tidak perlu dipertanyakan kedua kali mengenai kemampuannya. Look his works on this issue and be amazed. Laki-laki kelahiran Jakarta, 31 Maret 1986 ini bekerja sebagai fashion photography yang dipercaya oleh majalah-majalah fashion kelas atas dengan karya yang mewarnai dunia fotografi fashion di Indonesia. Anda dapat melihat karyanya di arsetoadiputra. blogspot.com! Or just turn to page 98-107 and you will struck on his “Blokes in the Block.” Fashion spread dengan nuansa street style London disuguhkan seorang ARS pada pembaca NYLONguys edisi ini.

tiara puspita, alexander kusuma praja, jessy ismoyo, rio al hasymi, sanko yannarotama, yoanda marpaung, abdi putra rastach, tim laksmana, lala lalitya, andandika surasteja.

011



black swan Daya tarik seorang balerina dalam layar kaca direpresentasikan oleh seorang Karina Salim dengan sempurna. Teks: Jessy Ismoyo. Fotografi: Sanko Yannarotama.

Karina Eka Putri Salim atau yang dikenal dengan Karina Salim adalah pemeran Diana dalam film What They Don’t Talk When They Talk About Love besutan Mouly Surya yang sempat tayang di bioskop Indonesia beberapa waktu lalu. Perempuan berusia 22 tahun ini sedang dalam proses menyelesaikan kuliahnya di Universitas Bina Nusantara, jurusan Business Management, dan sedang dalam tahap pengerjaan skripsi. Selain itu, Karina juga menekuni ballet sejak berusia lima tahun. “Iya, saya sudah di tingkat terakhir. Ketika lulus nanti, saya akan mendapatkan gelar dan sertifikat dengan standar Internasional dari Royal Academy of Dance. Jadi, saya akan punya akses untuk mengajar di luar negeri,” ucapnya dengan senyum simpul. Untuk karier di dunia film memang terbilang baru, namun anda tidak boleh menempatkan perempuan ini di bawah rata-rata. Ia muda, cantik, dan berbakat. Pernyataan saya boleh diuji dengan menyaksikan sendiri bagaimana Karina memerankan Diana, seorang gadis dengan low-vision, menunggu menstruasi pertamanya, dan sedang jatuh cinta. “Karakter Diana sulit diperankan karena berbeda dengan tuna netra lainnya. Penyakit low-vision ini membuat Diana mampu melihat hanya dalam jarak dua sentimeter. Coba kalian bayangkan bagaimana memerankan orang yang sebenarnya bisa melihat, namun tidak seutuhnya. Pandangan saya tidak boleh seutuhnya kosong, tapi tidak boleh juga seperti orang normal yang dapat melihat. Saya melihat inilah tantangannya memerankan Diana,” jelas Karina panjang lebar sambil terus menyisipkan rambutnya. Ia sepertinya terlihat grogi. Saya hanya tersenyum menanggapi jawabannya. Perempuan ini kemayu sekali, itu kesan pertama yang saya dapatkan dan menyenangkan tentunya. Kesempatan Karina terjun di dunia film bukan sekadar kebetulan. Tidak ada kebetulan di dunia ini, semua adalah rangkaian sebabakibat yang saling berhubungan. Begitu pula yang terjadi pada Karina dengan awal kariernya di perfilman Indonesia. Peran Diana didapat dari rekomendasi Joko Anwar. “Awalnya, saya pernah ikut Onrop! Musikal karya Joko Anwar dan memang berperan pada film pendek Joko

Anwar. Dari situ, Joko Anwar merujuk saya ke Mbak Mouly untuk casting film What They Don’t Talk When They Talk About Love. Ini sudah sekitar tiga tahun lalu. Pertengahan 2011 kalau saya tidak salah. Dari awal, Mbak Mouly sudah wanti-wanti bahwa jangan berharap banyak film ini dapat masuk ke bioskop. Paling tidak film ini hanya akan masuk ke beberapa festival film saja. Saya memutuskan untuk setuju karena saya dapat bertemu aktor dan aktris yang memang saya kagumi, seperti Jajang C. Noer dan Nicolas Saputra. Saya belajar banyak dari semua kru film, bahkan dari filmnya sendiri,” tutur Karina panjang lebar terkait cerita di balik keputusannya untuk terjun dalam film ini. Penggemar Late Night Alumni ini juga mengaku sangat perfeksionis. Ketika diminta mendeskripsikan dirinya dengan benda yang disukainya. Karina merespon cepat: “Saya suka note book. Itu alasannya mengapa saat saya lihat note book itu, saya dapat histeris mendadak,” ucapnya sambil menunjuk note book milik saya yang berada di hadapannya. Sepertinya suasana sudah cukup mencair, Karina terlihat nyaman di percakapan ini. Kemudian, ia melanjutkan jawabannya. “Saya ini perfeksionis. Saya butuh daily planner. Semua kegiatan saya akan saya tuliskan di situ. Saya juga sangat menyukai sepatu ballet. Alasannya jelas karena saya jatuh cinta pada ballet. Awalnya memang dipaksa orang tua, tapi 15 tahun menjalani membuat saya sadar bahwa ballet adalah passion saya,” Karina nampak senang mendeskripsikan dirinya sendiri, setelah sebelumnya ia kelihatan bingung dan grogi. Pribadi menarik dari seorang Karina Salim dapat dilihat dari tujuan ke depan. Ia ingin segera menyelesaikan studi. Ia ingin tetap menjadi seorang balerina, bermain di musikal, dan film selanjutnya. Cita-citanya begitu banyak, sehingga bicara dengannya menjadi menarik. Itu terjadi pada saya, apalagi pada laki-laki. Daya tariknya akan bertambah dua kali. Mungkin? Karina juga memberikan sedikit info bahwa perannya di film keduanya, Pintu Harmonika, akan sama menariknya dari film sebelumnya. You better get to know this girl futher more. She could be your favorite girl next door!

013


free your mind

Capoeira bukan hanya soal olah raga, tapi juga soal filosofi dan seni, Bli Ferdy menjelaskannya satu demi satu. Teks :Jessy Ismoyo. Fotografi: Sanko Yannarotama.

Ferdian atau yang biasa dipanggil Bli Ferdy adalah pelatih di Association Capoeira Argola de Ouro Indonesia. NYLON Guys kali ini berkesempatan berbicara dengannya mengenai filosofi capoeira, teknik olah tubuh, dan seni di dalamnya. Capoeira justru adalah budaya yang menarik untuk dikenali, setelah selama ini anda mungkin menyangka ini adalah jenis olah raga.

Apa yang membuat anda jatuh cinta pada Capoeira? Awal kecintaan saya dengan Capoeira ketika saya melihat film berjudul Only the Strong. Melalui film itu, saya mengenal dan jatuh cinta pada gerakan-gerakan Capoeira yang sangat unik. Menurut saya, hal menarik dari Capoeira adalah kombinasi musik tradisonal Brasil yang membuat saya jatuh cinta juga dengan budaya Brazil itu sendiri. Capoeira itu sebenarnya lebih ke olah raga atau gerakan tarian (seni)? Capoeira itu bicara dari olah raga, martial art, gerakan tarian, musik, filosofi, dan budayanya. Sebagai praktisi Capoeira, saya harus mengenal unsur-unsur Capoeira. Saya akan melihat pribadi saya akan lebih sesuai di titik apa, entah itu musik, tarian, olah raga. Capoeira akan berubah sesuai dengan kepribadian kita, sifatnya fleksibel. Jika saya harus bicara dari sudut pandang saya, praktisi Capoeira lebih menekankan ke unsur olah raga dan martial art di mana mengutamakan kesehatan. Apa saja trik-trik dalam Capoeira? Trik-trik di sini dalam arti gerakan? Jika iya, Capoeira mengajarkan kita untuk berkomunikasi dengan bahasa tubuh yang bersinergi dengan praktisi Capoeira lainnya. Contoh gerakan dasar dalam Capoeira adalah Ginga (kuda-kuda Capoeira) di mana menjadi penanda awal dan akhir tiap gerakan. Kemudian,

014

nylonindonesia.com

Esquivas (teknik menghindar) yang dibagi menjadi lima teknik bawahan, Ataque (teknik menyerang) yang terbagi menjadi Quexada, Armada, Mealua de Compasso, dan masih banyak lagi. Adapun Queda (teknik bantingan) serta Acrobacia (teknik akrobatik) seperti Au (cartwheel), Mortal (salto), Mariphosa (butterfly twist), dan sebagainya. Kesulitan apa yang mungkin dihadapi oleh pemula ketika memulai Capoeira? Menurut saya, kesulitan utama yaitu ketika seseorang tidak percaya diri. Di titik itulah peranan saya untuk membantu dan membangun kepercayaan diri mereka. Pendek kata, tidak ada kesulitan jika ada aksi dan kemauan. Apakah besar posibilitas seseorang yang baru belajar Capoeira untuk cidera? Semua hal tentu ada risikonya. Dalam Capoeira, biasanya cidera terjadi ketika seseorang ingin menjadi lebih bagus. Ada pepatah dalam Capoeira “Quem Nunca Caiu Nao Eh Capoeira� yang artinya siapa yang tidak pernah jatuh, tidak dapat dikatakan Capoeira. Saya hanya menghimbau sebaiknya belajar Capoeira di tempat yang tepat, bersama orang yang tepat pula, untuk meminimalisir risiko cidera yang parah. Adakah harapan tertentu bagi perkembangan Capoeira ke depannya? Tentu. Harapan saya bahwa Capoeira dapat dikenal di kalangan masyarakat dan juga berminat untuk belajar disiplin ini. Bagaimana caranya untuk memulai jika ada dari pembaca yang tertarik dengan Capoeira? Anda dapat datang ke Gelora Bung Karno (GBK) pt. 4 sektor 8 setiap hari minggu, jam 16.00-18.00. Anda juga dapat menghubungi saya di nomor 085811611107 atau kontak ke twitter @GalodeOuro.



“Kami akan mendapat karpet baru minggu depan,” kata Jess Bashker, produser dibalik beberapa lagu pop paling sering diputar di radio tahun-tahun ini-monster hits oleh Beyonce (“I Care”), Kanye West (“All of the Lights”), dan Bruno Mars (“Talking to the Moon”)-juga album Some Nights milik Fun. yang dipuji kritikus. Keadaan studio di dalam rumahnya yang terletak di Santa Monica tidak selusuh studio milik Rube Goldberg, dengan synthesizer vintage yang diletakkan begitu saja di sekitar perangkat komputer. Bhasker, tinggi dan kurus dengan rambut surfer tipis dan kantong mata lambang seorang kreatif yang kurang tidur, bertengger di atas sebuah sofa di antara 2 buah gitar. Pemandangan yang cukup mengesankan, Meskipun begitu, disinilah tempat “The Lucky One” dan “Holy One” lahir, 2 lagu yang lebih substantif, emosional dan semangat dari album tripleplatinum Taylor Swift, Red. Dan ini bukan suatu kecelakaan, bahwa Bhasker, seorang native India yang tumbuh besar mempelajari musik jazz di Meksiko, adalah satu dari beberapa produser musik pop

the hit man

Jeff Bhasker, seorang pria yang membantu membentuk Fun.. Seorang pria yang sangat terkenal, sedang berada di tahun yang sangat serius. teks: Maxwell Williams. Fotografi: Matthew Tammard.

016

nylonindonesia.com

yang lebih peduli tentang kualitas daripada penjualan. “Artis adalah seorang pemahat yang memahat sesuatu,” dia menjelaskan. “Mereka melakukannya untuk membuat dunia ini menjadi lebih baik. Itulah pesannya. Tidak perlu pesan seperti ‘Jangan gunakan obat-obatan terlarang,’ tetapi seperti: ‘Ini adalah sesuatu yang indah, atau ini adalah sesuatu yang mengingatkan akan hal-hal yang pernah terjadi.’ Pesan yang mengomentari hidup kita.”

Bhasker lebih suka bekerjasama dengan artis yang menulis sendiri materi mereka dan membawa visi ke dalam studio. “Sebagai seorang produser, Anda adalah bagian dari band itu sendiri, tapi Anda juga berperan sebagai orang tua, therapist, teman, dan road dog,” katanya. “Anda mendukung untuk mewujudkan visi mereka. Sesuatu yang saya lakukan dengan sangat baik. Kanye akan menjadi liar dengan kreatifitasnya-dia tidak memiliki batas. Anda harus menjadi seseorang yang mengatakan, ‘Bagaimana cara saya memproses ini dan membantu dia?’” Bhasker diberikan 4 nominasi Grammy untuk hasil kerjanya bersama Fun., dan bahkan bergabung dengan para indie-rocker itu saat mereka menerima

penghargaan untuk Song of the Year. “Simply put, mereka membuat pesan yang menginspirasi.” Ia juga sedang mengerjakan proyeknya sendiri, album solo berjudul Born on the 4th of July dibawah alter ego Billy Kraven, yang akan rilis akhir tahun ini. Album ini akan penuh dengan lagu-lagu yang terdengar irit dan intens namun menarik, tentang tentara perang-tetapi tidak pro-atau anti-perang, ujar Bhasker. Sebaliknya, album ini berperan sebagai meditasi untuk perjuangan yang lekat dengan indoktrinasi, kewajiban untuk membunuh, dan perpisahan dari rumah: ”Hampir setiap tentara pulang ke rumah dan berkata, ‘Itu adalah neraka.’” Itu adalah suatu tema yang bisa menyulut kontroversi, dan Bhasker menyatakan bahwa dia sudah siap menghadapi segala sesuatu, kegagalan atau kesuksesan. Tetap, ada satu hal yang masih perlu diperbaiki. Dia memilih beberapa lagu di laptopnya untuk dimainkan di monitor studio. “Live show adalah bagian terburuknya,” katanya. “Tapi itu juga merupakan bagian terbaik-untuk kembali merasa takut,” ucapnya. “Saat Anda sudah menyelesaikan segalanya dan diperdengarkan kepada100.000 orang, it’s not a big deal anymore,” lanjut Bhasker. “Tapi saat Anda berdiri dihadapan 30 orang dan harus menyanyi, rasanya menakutkan.” Lagu berakhir dan Bhasker mematikan laptop. Senyuman tipisnya menunjukkan kepeduliannya terhadap musik yang dia produseri-yang dia tertarik untuk ciptakan lebih dari lagu-lagu dance-floor yang tidak ada artinya. “Ada orangorang yang hanya tertarik untuk mendapat uang,” katanya. “Saya mengerti. Dulu saya berniat untuk melakukan hal yang sama. Tapi Anda akan sampai di suatu masa dimana Anda bertanya: ‘Apa yang sedang kita lakukan? Apakah kita membutuhkan jutaan dolar, atau apakah kita memilih untuk melakukan sesuatu yang kita bisa untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik?”


trade it in!

Saira Naisar is an example of beauty and brain mixed altogether. Perempuan cantik yang merupakan otak di balik berjalannya Trademark Market di Bandung menyempatkan waktunya berbagi cerita dengan NYLON GUYS kali ini. TEKS: JESSY ISMOYO. FOTOGRAFI: DOK. PRIBADI Bicara tentang konsep trading market yang berisi local brand pertama di kota Bandung, Saira Naisar adalah akar idenya. Tidak pernah menyangka perempuan muda dan menarik ini sukses membawa Trademark Market Bandung yang mana adalah sebuah acara yang menampung local brand dari beragam produk, entah dari fashion, kuliner, dan seni. Acara ini sukses dengan gelaran keempatnya yang berlokasi di The Trans Luxury Hotel, Trans Studio Mall Bandung. Acara yang dilangsungkan selama 2-5 Mei bertema carnival. Penasaran dengan apa yang dipikirkan perempuan berlatar belakang sekolah fashion di Jakarta ini? So, let’s find out.

How it all started? Saya selalu tertarik dengan local brand. Ketika saya sekolah di La Salle College Jakarta, saya melihat bahwa local brand di Jakarta berasal dari Bandung yang justru tidak diketahui orang Bandung itu sendiri. Saya melihat peluang untuk menjadi perantara local brand di Bandung untuk ‘terkenal’ di kotanya sendiri, bukan justru di Jakarta saja. Apa langkah yang dilakukan setelah itu? Saya mengumpulkan tim. Setelah itu, kami mengumpulkan 100 local brands di Paris Van Java (PVJ) dengan luas 1.300 meter. Acaranya berlangsung selama empat hari dengan konsep trading market. Why Trademark Market as its name? Jawabannya sesederhana karena saya beserta tim fokus pada konsep trading. Lalu, saya berharap Trademark ini dapat mencari satu dari ciri khas Bandung untuk trading market.

Kesulitan mendasar apa yang dialami?

Pilihan tempat yang kurang banyak. Kendala selalu di tempat. But in the end we always manage to find a way. Semua juga karena tim. Kesulitan lainnya itu membuat konsep Trademark Market selalu baru karena sesuatu yang baik itu pasti akan membuahkan followers. Itu yang memotivasi saya dan tim untuk selalu inovatif. Bagaimana anda menanggapi respon masyarakat mengenai Trademark Market Bandung ini?

Antusiasme masyarakat luar biasa sampai mencetak 50.000 pengunjung. Jumlah pengunjung terus bertambah dari tahun ke tahun. itulah yang menjadi motivasi saya terus mengadakan Trademark Market hingga kali keempat ini. Ekspektasi Trademark Market di tahun depan?

Ekspektasi saya tentu saja memberikan konsep baru yang tidak terpikirkan oleh pengunjung. Tunggu saja. nylonindonesia.com

017


keir royale

Dari landasan half-pipe ke headphone, bintang X-Games Keir Dillon meraih kesuksesan dengan sedikit bantuan dari teman-temannya. teks: Melissa Giannini. Fotografi: Eleanor Stills Saat Keir Dillon sang fenomena skateboarding muncul di Park City, Utah, untuk World Superpipe Championship tahun 2001, dia tahu bahwa dia harus meningkatkan permainannya. “Saya cukup payah untuk beberapa saat, dan berada dibawah banyak sekali tekanan dari para sponsor,” dia mengingat-ingat, saat sedang beristirahat dari salah satu acara barunya, mengumumkan X Games untuk ESPN. Saat salju turun, Dillon sudah memenangkan pertandingan itu, dan foto dirinya melayang hampir 20 kaki di udara, dengan setengah gerakan McTwist dan bertelanjang dada, akan bertengger di sampul Transworld Snowboarding. “Saya bertemu dengan istri saya dua hari kemudian,” katanya. “Itu seperti, segalanya berkumpul menjadi satu untuk merubah hidup saya.” Percepat ke 5 tahun selanjutnya, dan karirnya berubah 180 derajat lagi. “Di X Games inilah sebenarnya semua berawal,” kata Dillon, 35. Dia dan seorang rekan bernama Danny Davis telah gagal untuk masuk ke babak final. “Kami berada di kamar hotel, menonton X Games lewat TV, merasa frustrasi,” setelah malam itu, mereka berdua memutuskan untuk membangun sebuah perusahaan. Mereka merekrut beberapa teman half-pipe mereka dan memutuskan sebuah nama brand, Frends, sengaja menghilangkan huruf ‘I’, sebagai penghargaan untuk semangat pertemanan mereka. Belakangan di akhir tahun kemarin, diluncurkan produk serius mereka yang pertama, headphone yang terbuat dari kulit lembut berwarna putih dan perangkat berwarna merah keemasan yang sekarang ini menghiasi telinga setiap wanita penggila musik dan fashion di seluruh muka bumi ini. Frends telah mengembangkan produknya, termasuk versi silver dan hitam dan earbud lembut yang terlihat seperti perhiasan. Awalnya, Dillon menjelaskan, tujuan mereka adalah untuk mengubah hubungan antara wanita dengan barang elektronik. “Kami menanyakan sesuatu yang mudah, seperti, ‘Selain fungsi, apa yang wanita butuhkan? Dari segi estetis, apa yang mereka inginkan? Dan bagaimana cara kita menggabungkan segalanya agar mereka memiliki hubungan emosional dengan produk itu sendiri dan menganggap bahwa barang itu adalah aksesoris buatan desainer?’” Koleksi ini, tersedia di store Apple dan Best Buy diantara barang elektronik dan fashion lainnya, termasuk juga versi denim untuk pria dengan

018

nylonindonesia.com

memory-foam bantalan telinga yang terbalut dengan kulit berwarna oranye. “Ayah saya bekerja di tempat berpasir setiap hari, pekerjaan yang sangat keras,” ujar Dillon. Tapi dia juga seorang artis, berbakat dalam melukis dengan minyak dan seorang pemain ski. Di umurnya yang ke 15, seorang perwakilan dari perusahaan pembuat snowboard Burton menghampirinya dan bertanya

apakah dia mau disponsori. “Saya seperti, ‘Cool, itu apa artinya?’ Dan dia seperti, ‘Ini snowboard gratis untuk Anda.’ Saat usia Anda 15, hal itu hampir sama saja dengan pensiun.” Meskipun Frends membuatnya sibuk hari-hari ini, Dillon masih menyempatkan diri untuk bermain. “Tentu saya suka jalanjalan bersama teman-teman saya dan berlayar, tapi membuat strategi untuk kampanye baru

atau memperbaiki sesuatu yang rusak buat saya lebih menyenangkan daripada berdiri di atas landasan half-pipe di sebuah pertandingan,” ucapnya. “Secara keseluruhan, konsep Frends adalah, ‘Let’s live life to the fullest.’ Kami ingin memperjuangkan sebuah ide bahwa tidak ada yang tidak mungkin, lakukan segalanya bersama teman-teman, dan bersenang-senanglah.


rock and lock! Kebanyakan pria masa kini terlihat seragam akibat rambut mengkilap yang disisir rapi ke belakang. Anggapan slicked-back hair is overrated pun tak terhindarkan. Sekarang giliran Dicky Alfarizy alias Docko untuk menularkan spirit kebebasan. Bersiaplah untuk “pemberontakan” di kepala anda. teks & fotografi : Andandika Surasetja Siapapun yang berniat memasang, merawat, atau sekedar penasaran seputar rambut gimbal dapat bergegas menuju Dreadock Studio. Dreadock merupakan gabungan dua kata; ‘dreadlocks’ – translation dari rambut gimbal, dan ‘Docko’ – nama sang pemilik studio. Berlokasi di area Metro, Kota Bandung, rintisan proyek ini bermula sejak dua tahun lalu.

As a one man business, Docko terjun langsung untuk memegang setiap kepala yang akan digimbal. Sekilas, teknik dreadlocking nampak sederhana, yakni dengan “menjahit” setiap helai rambut hingga terkunci dan membentuk gumpalangumpalan sebesar jari telunjuk. Alat yang digunakan pun hanya knitting needles. Namun demikian, dibutuhkan keterampilan khusus dan kesabaran ekstra. Prosesnya memakan waktu antara 4 hingga 6 jam. Apa yang harus dipersiapkan sebelum dreadlocking? Yang terpenting ialah keberanian slash kemauan untuk menahan rasa sakit. Dalam hal ini, panjang-pendek rambut sangat berpengaruh atas proses dan hasil akhir. “Rambut pendek

juga bisa kok digimbal dengan extensions, biasanya lebih sakit. Reaksi yang muncul pada setiap orang memang berbeda, tapi ada sih yang sampai nangis, hehe,” beber pemuda 23 tahun ini sambil terkekeh. Biar berantakan, bukan berarti tanpa perawatan. Agar kulit kepala tetap bersih dan sehat mencuci rambut sebaiknya dilakukan seminggu sekali. Rambut gimbal pun perlu diperbaiki secara rutin dengan frekuensi 3-4 bulan untuk mengunci rambut yang baru tumbuh dan yang terurai. Bertolak-belakang dengan stigma yang melekat di masyarakat, dreadlocks mengandung filosofi mendalam dan sejarah panjang yang memuat nilainilai kemanusiaan. “Gimbal

seringkali dikaitkan dengan malas, jorok, dan hal lain yang bersifat negatif. Padahal jika menengok sejarahnya, dreadlocks merupakan lambang perjuangan untuk membela yang tertindas dan menyebarluaskan

perdamaian,” ungkap Docko yang sudah lima tahun berambut gimbal. Berkat usaha yang dijalankan, Docko telah sukses menghimpun orang-orang gimbal yang berasal dari bermacam latar belakang. “Kalau digolongkan berdasarkan aliran musik, tidak ada yang mewajibkan untuk suka reggae kok. Anak punk ada, yang nge-blues juga ada. Profesi juga berbeda-beda, mulai dari mahasiswa hingga pengusaha. Jadi, sama sekali tidak ada batasan bagi siapa pun yang mau digimbal,” ujar mahasiswa DKV-ITENAS ini. Mulai berpikir untuk menggimbalkan rambut? Jangan ragu apalagi malu. Karena vokalis band nu-metal 90-an, Korn, Jonathan Davis yang juga berambut gimbal pernah bilang gini: You laugh at me because I’m different, I laugh at you because you’re all the same.”

nylonindonesia.com

019


the three that stood still

Bersepeda, selancar dan lari masih menjadi olahraga-olahraga pilihan yang selain klasik, ketiganya tak pernah pudar seiring sisi lain gaya hidup modern. fotografi: dokumentasi istimewa


ride like hell Masih ingatkah ketika Anda dipaksa menahan nafas saat menyaksikan aksi Joseph Gordon-Levitt yang dalam sepersekian detik mengukur celah di antara himpitan kendaraan di pusat kota yang super-sibuk? Di film rilisan 2012 yang sarat dengan ketegangan berjudul Premium Rush itu Levitt berperan sebagai Wilee, satu di antara ribuan kurir-sepeda yang bertugas di tengah pikuknya jalan raya di Manhattan. Jika Anda menyaksikan film tersebut hingga usai, akhirnya dapat diketahui bahwa Premium Rush diadaptasi dari profesi bike-courier yang memang eksis di kota tersebut. Lalu coba mundur ke tahun 1985, saat Schwinn vintage menjadi ornamen utama debut Tim Burton di kancah film berdurasi panjang, Pee-wee’s Big Adventure, atau di film BMX Bandit (1983) yang menampilkan Nicole Kidman muda. Dari ketiga film tadi, cukup menggambarkan bagaimana sepeda telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, dari zaman ke zaman, dengan apapun latar belakang individunya. Model-model sepeda tertentu akhirnya terwarisi hingga sekarang. Tak lekang dimakan waktu. Beberapa model memang sengaja dipertahankan karena fungsinya, maupun sah saja apibila sebagian riders lain menggunakannya sekadar mempertahankan sebuah warisan atas momen manis dari masa lalu. Beberapa model populer seperti mountain bike, city bike, maupun hybrid yang merupakan turunan dari dua model sepeda yakni racing/road bike dan mountain bike masih menjadi incaran para hobbies. Di Jakarta saja, model BMX yang kebilang klasik, jumlah pemakainya masih ratusan. Belum lagi ketika kancah per-sepeda-an semakin diramaikan oleh kemunculan kembali fixed-gear sejak sekitar sepuluh tahun ke belakang, termasuk sebagai ‘senjata’ Wilee sang kurir sepeda tadi. Well, apapun sepeda favorit Anda, make sure your gears oiled!. SANDI EKO

Apparels :

Headwear

Mind your head! Setidaknya aktivitas apapun yang tengah Anda lakukan, kepala selalu menjadi bagian terpenting untuk dilindungi. Pada section ini terdapat tiga peralatan yang bisa digunakan, mulai dari headsweats, cycle cap, sampai helm sepeda untuk melindungi kepala dari benturan.

Glove

Selain agar tetap nyaman dan hangat saat bersepeda, cycling glove tentunya dibuat untuk mengurangi tingkat keparahan luka rider saat ia terjatuh.

Jerseys and Bottom

Walaupun sebagian besar hobbies atau rider masih menggunakan T-Shirt sehari-hari mereka saat bersepeda, bukan berarti olahraga ini tak memiliki jersey dan bottom/bawahan khusus. Biasanya dibuat menggunakan bahan tertentu untuk menyerap keringat secara optimal dan didesain sedemikian rupa agar aliran udara tak mengganggu kenyamanan si rider.

Cycling Shoe

Pastikan jangan sampai Anda salah pilih sepatu! Karena cycling shoe dirancang untuk spesialisasi tertentu, tergantung dari sepeda yang digunakan.

store and custom :

Bike Colony

Jl. Radio Dalam Raya F9 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 021 - 7231082 www.bikecolony.com http://www.facebook.com/ bikecolony/info

Rocket Company Bike Colony

Rocket Company

Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53 SCBD Lot 14 Jakarta 12190 021 – 86342008/09 www.rocket-company.com

nylonindonesia.com

021


run for your life! Semakin modern gaya hidup di suatu era kerap berakibat pada menurunnya aktivitas tubuh. Tetapi, lama kelamaan kita menyadari bahwa pentingnya olahraga. Dalam hal ini, lari sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Walau mungkin belum terlalu jelas asal-usul kapan olahraga ini terkenal dan terdengar oleh semua orang, tapi running telah kita bawa dan menjadi kebiasaan yang sering kita lakukan dari kecil hingga sekarang. Mungkin dari situlah timbul momentum, ketika sebuah hobi beralih menjadi sesuatu yang sangat populer. Kini berkembang komunitaskomunitas yang menjadikan lari sebagai ajang penular hobi dan bakat, bahkan dari situlah bisa menjadi tempat yang tepat untuk berbagi info dan juga sharing mengenai olahraga lari. Salah satunya Indo Runners, komunitas lari terbesar yang ada di Indonesia yang diperuntukkan bagi siapa

saja yang memiliki kepedulian terhadap olahraga ini. Reza Puspo dan Yomi Wardhana adalah pencetus komunitas ini. Running bisa dibilang sebagai olahraga low budget karena kepraktisan perlengkapannya simple namun justru memiliki manfaat yang tiada ternilai harganya. Cukup menggunakan pakaian sehari-hari dan sepatu khusus untuk lari. Anda juga bisa menambahkan sport jacket yang bagi sebagian orang berfungsi dalam mengendalikan volume keringat yang terbuang, juga agar terlihat lebih sporty. Brand yang telah mendunia seperti Nike, Adidas, dan Reebok masih menjadi brand perlengkapan olahraga lari favorit. Kenyamanan yang ditawarkan menjadi alasan utamanya. Yang pasti, Anda bisa melakukan olahraga lari setiap saat, kapan saja, dan dimana saja untuk hidup yang lebih sehat dan bermanfaat. ABDI PUTRA RASTACH

Karena terbilang gampang dan mudah ditemukan, cukup datangi tempat yang menyediakan perlengkapan olahraga yang sesuai dengan kebutuhan dan kamu sudah bisa mendapatkan perlengkapan running yang kamu inginkan.

website

022

nylonindonesia.com

Running shoe

Penting ketika hendak memilih running shoes yaitu pilihlah sepatu dengan ukuran sepatunya pas tapi tidak kekecilan dengan kaki Anda. Pilih sepatu yang memiliki alas kaki dengan lapisan yang tebal dan empuk. Dan pilihlah alas kaki yang menyerupai telapak kaki agar kondisi kaki tetap nyaman selama melakukan olahraga ini.

Sport Jacket

Selain menambah kesan sporty dan stylist, juga bermanfaat lebih untuk membakar kalori dengan metode mengeluarkan keringat yang ada di tubuh. Paling cocok memilih sport jacket berbahan dasar parasut atau polyester.

Clothing

store and custom :

sportsdirect

Apparels :

www.runningwerehouse.com www.sportsdirect.com/running www.ashmen.com/shop

Salah satu perlengkapan yang paling penting dan wajib dikenakan saat berlari. Terkadang kita sulit untuk menentukan baju dan celana yang cocok untuk olahraga yang satu ini. Pastikan baju dan celana yang kita pilih dapat menyerap keringat dan tidak berat dipakai, seperti kain polyester misalnya. Dan tentunya pilih baju dan celana yang pas dan nyaman di tubuh.


fun sun Di musim panas ini, yang Anda butuhkan adalah pantai, ombak, papan selancar dan bersenang-senang! Sebagai penduduk di salah satu negara dengan komunitas selancar terbesar di dunia, tidak afdol rasanya jika Anda belum pernah mencoba olahraga ekstrim asal Amerika ini. Berterimakasihlah pada Robert Koke yang membawa olahraga popular ini ke Bali tahun 1930 silam dan film Morning of The Earth karya Albert “Alby� Falzon di tahun 1972 yang mengekspos gelombang-gelombang ganas di berbagai pantai di seluruh dunia termasuk Bali. Semenjak itu pantai-pantai di Indonesia, terutama Bali, tidak pernah sepi dikunjungi oleh peselancar, baik pemula maupun profesional, dari dalam maupun luar negeri. Karena memang, letak Indonesia sebagai negara kepulauan yang lebih dari 80% wilayahnya ditutupi oleh

air menjadi salah satu faktor utama mengapa surfing masih menjadi salah satu olahraga kebanggaan negeri ini. Buktinya, tidak hanya Bali, namun sebut saja Mentawai di Nias, Plengkung di Banyumas, Batu Karas di Pangandaran dan Desert Point di Lombok adalah lokasi-lokasi yang saat ini menjadi tujuan wajib para surfer dari seluruh dunia karena gelombangnya yang terkenal menantang sepanjang tahun. Sejauh ini belum ada tanda-tanda bahwa euphoria surfing akan meredup dalam waktu dekat, karena berbagai kompetisi tingkat internasional terus diadakan oleh pemerintah Indonesia sebagai wadah pencarian bakatbakat peselancar baru sekaligus perkenalan pantai-pantai setempat yang belum disentuh oleh masyarakat dunia. YOANDA MARPAUNG

Apparels :

Boardshorts

Board

Surfboard is all about personal preference. Pergilah ke surfboard store setempat, diskusikan kebutuhan dan keahlian berselancar Anda untuk mendapatkan papan selancar terbaik, baik itu Long Board, Short Board atau Fun Board.

Forget wetsuit, boardshort is all you need. Selain ringan, bisa dicuci dengan mesin, strechable, anti air dan modis, kantong kecil dengan velcro dan neoprene waistband adalah hal-hal utama yang juga harus diingat dalam berburu boardshorts yang nyaman.

Sunglasses

Tidak hanya melindungi dari mata dari silaunya sinar matahari, namun memakai sunglasses saat berselancar juga memperkecil kemungkinan Anda untuk terkena katarak, pterygium dan degenerasi makula akibat radiasi UV dan air laut yang asin.

store and custom :

Redz Surfboard

Jl. Raya Canggu 18X Bali Canggu +62 361 8446207 Naruki Surfshop www.redzsurfboards.com

naruki

Jl. Popies II / Benesari Kuta, Bali +62-361-765772


advertorial

the five art elements Kolaborasi lima unsur seni dipadukan secara memukau pada gelaran A Create, festival kreatif terlengkap yang pernah diadakan. Teks: Sandi Eko. Fotografi: Dok. A CREATE

Event A Create untuk pertama kalinya sukses dilaksanakan beberapa waktu lalu. Hari Sabtu, 4 Mei 2013, menjadi penanda awal bagi berdirinya sebuah tonggak festival kreatif terlengkap yang menggabungkan lima disiplin seni menjadi satu. Style, visual art, market place, fotografi, serta musik dipadukan menjadi satu ke dalam satu paket acara A Create.

024

nylonindonesia.com


A CREATE [news]

Keseluruhan acara dibuka dengan workshop fotografi dari Anton Ismael serta songwriting workshop oleh Eric Wirjanata dari Deatrockstar.com. Di dalam songwriting workshop tadi menghadirkan pula beberapa nama yang memang aktif di scene musik lokal, seperti David Tarigan (the Jonis), Jimi Multhazam (the Upstairs/ Morfem), Rendy Surindrapati (Hightime Rebellion), Harlan Boer (C’mon Lennon), serta tampilan slideshow fotografi menarik karya Agung Hartamurti (iRockumentary. com). Sebagai jembatan bagi generasi muda dewasa yang memiliki passion di bidang-bidang tersebut, kedua workshop tadi mengundang antusiasme yang cukup signifikan, terlihat dari kerumunan yang memadati dua booth yang memang posisinya berdampingan tersebut. Secara berangsur namun pasti, ribuan pengunjung mulai memadati Kartika Expo, Balai Kartini Jakarta, sejak matahari masih tepat di atas kepala. Konsep artsy sudah diperlihatkan sejak mulai memasuki pintu masuk venue. Para pengunjung disambut oleh lorong panjang yang dindingnya dibangun dari ratusan jerigen berwarna merah dan putih, bagian dalam venue pun kental dengan nuansa artistik serta penuh warna. Menjelang sore, melalui beberapa lagu berbalut classic rock, Intan Ayu and The Hammers mengawali acara di area Moving Art. Tak perlu diperdebatkan lagi, corak musik yang pernah diusung

mendiang Janis Joplin serasa hidup lagi melalui sajiannya pada hari itu. Selain menggarap karya-karya sendiri, kawanan tersebut juga membawakan Give Me One Reason milik Tracy Chapman lewat cara mereka sendiri. Tepat pukul 16.45 WIB, White Shoes And The Couples Company kemudian tampil sebagai band pertama yang beraksi di panggung utama A Create. Senja Menggila, Senandung Maaf, serta gubahan atas lagu klasik terpopuler Aksi Kucing adalah beberapa karya yang mereka mainkan. Kolaborasi istimewa dari The Upstairs dan David ‘Naif’ lalu membujuk crowd di depan panggung untuk berdansa lewat beberapa hits seperti Matraman, sekelumit dari lagu Disko Darurat yang dipenggal, termasuk Mobil Balap milik Naif. Selain sajian musik-musik tadi, salah satu yang paling mencuri perhatian para pengunjung adalah visual art installation karya seniman Ade Darmawan. Konsep open backstage yang diaplikasikan Dana Maulana pada acara hari itu juga telah berhasil mengundang decak kagum yang hadir, sedangkan market place karya Anton Wiryono yang terdiri atas berbagai merek pakaian seperti Monstore dan Nikicio juga sukses jadi magnet tersendiri bagi para pengunjung. Lebih dari itu, record store milik Anton Wiryono yang berada di salah satu sudut market place tadi diserbu para pemburu vinyl dan

berbagai merchandise musik. Contohnya, salah satu rekan kami yang sumringah saat mendapati vinyl langka, Couple Tracks milik Fucked Up di record store tersebut. Hentakan musik di panggung utama lalu secara berturut-turut dilakukan hingga acara usai oleh tiga pentolan dari Bandung dan satu dari Ibu Kota. Homogenic feat. Fandi DFMC, The S.I.G.I.T feat. Ridho ‘Slank’, Rock ‘n Roll Mafia feat. Yacko, dan ditutup oleh aksi Agrikulture. Fashion show dari Dana Maulana yang dipadukan dengan drum beats serta permainan sistem tata cahaya dan suara memukau yang tak pernah terlihat di pagelaran kreatif manapun, menjadi penutup acara yang memiliki tema “Start Your Movement” ini. Saat usainya acara, Robert Gautama selaku Senior Brand Manager A Mild PT HM Sampoerna Tbk. mengatakan, “Senang sekali melihat kesuksesan A Create yang diselenggarakan pada hari ini. Kami akan terus berkomitmen untuk menyelenggarakan acara-acara yang mampu menginspirasi target market Sampoerna A sesuai dengan semangat Go Ahead.” A Create, one-stop creative festival terbaru persembahan Sampoerna A telah berjalan lancar hingga menjelang tengah malam. Mengiringi sebagian besar generasi muda dewasa di Jakarta dan sekitarnya menjemput akhir pekan yang sempurna, berbekal sebuah festival dengan jutaan inspirasi.

nylonindonesia.com

025


Boys of Summer [news]

Menjadikan artwork dan print dari masa vintage tahun 70-an sebagai sumber inspirasi, Green Rock is ready to rock your sox this summer. Brand asal Bali yang produksinya dikenal sebagai versi modern dari Hawaiian shirt ciri khas para turis luar negeri yang longgar, nyaman dan ramai dengan motif dan warna ini kembali dengan rangkaian beragam koleksi yang didesain khusus untuk menemani para pemakainya sepanjang waktu, seperti Bali Cocktail Shirt untuk berjalan-jalan di siang hari atau Night Rock Shirt yang siap untuk menemani party di malam hari. Tidak hanya itu, t-shirt, shorts, singlets sampai swim shorts juga hadir di rangkaian koleksi spring/summer kali ini. The prints are to die for. Dari stripes, polkadot dan bintang sampai Iraq print, Hibiscus print dan Ragian Flower Island print. Namun yang mengesankan adalah pemakaian motif Bedeg yang berasal dari kayu anyaman milik penduduk lokal Indonesia dan motif hand-made batik yang unik dan one of a kind. Check out the entire summer madness at greenrockvintage.com. Sunny days, here we come! YOANDA MARPAUNG

Q&A

made of shoes Melalui tangan dingin sang Export Manager, Florian Rocher, brand sepatu Sledgers kini menyusur benua Eropa, Asia, ditambah Kanada, serta baru saja membuka concept stores di Kairo dan Filipina. Hampir tujuh tahun sudah Florian bergabung dengan brand asal Perancis yang selalu fokus dengan sepatu berkualitas terbaik tersebut. Berikut wawancara singkat kami dengannya, di sebuah restoran paling nyaman di daerah Tomang, Jakarta, mengenai perkembangan Sledgers. Sandi Eko. Fotografi: Sanko Yannarotama

Bisa Anda jelaskan halhal yang membedakan Sledgers dengan brand sepatu lain?

Kami menyebutnya French style and comfort. Beberapa di antaranya bahkan kami desain dengan sistem removable insole yang bisa Anda lepaskan di malam hari supaya tetap kering dan menggantinya jika sudah terlalu lama digunakan. Belum lagi ‘airport friendly’, yang mengedepankan konsep ‘sepatu tanpa logam’. Jadi, pemakai Sledgers dapat melewati detektor logam di airport dengan leluasa, tanpa harus mencopot sepatu mereka.

Tanpa logam? Lantas bagaimana dengan kekuatannya?

Kami mengganti logam dengan bahan jenis plastik tertentu yang

026

mampu memberikan kekuatan dan stabilitas terhadap sepatu. Walaupun teknologi ini sedikit memakan biaya, tetapi dapat memberikan kenyamanan kepada pemakainya. Tak ada masalah sama sekali akan hal itu.

SIAPA Market target dari Sledgers?

Mereka yang mau membayar ekstra demi mendapatkan kenyamanan sempurna. Kami punya ungkapan dalam bahasa Perancis, yang berarti ‘Cheap is expensive’. Artinya, ketika Anda membeli produk dengan harga sangat murah, maka kemungkinan Anda harus membelinya lebih dari sekali. Terkadang lebih baik untuk membayar ekstra untuk mendapatkan sepatu yang benar-

benar bagus, sehat, dan nyaman dipakai.

Apa yang ditawarkan untuk koleksi musim depan?

Untuk musim depan, koleksi kami akan mengedepankan warna-warna yang lebih bervariasi, sesuai dengan tren di Eropa.

ada project khusus yang akan digarap disini?

Masih banyak yang harus kami lakukan dalam membangun brand ini. Walaupun belum direncanakan, mungkin saja bila kami akan membuka concept store seperti yang telah kami lakukan seperti di Kairo dan Filipina. Itulah salah satu alasan kedatangan saya, untuk membahas berbagai perkembangan dengan rekan-rekan kami disini.


get this: ALL ACCESS

Nautica NST 600 Chrono Flag

happy feet

Menjunjung tiga elemen utama yaitu comfort, confidence dan quality perfection, koleksi BNV 4 EYE SUMMIT yang hadir di Galeries Lafayette Jakarta siap untuk menjadi favorit Anda. Bagaimana tidak, sepatu-sepatu yang diproduksi oleh brand fashion lokal ini memiliki detail yang dibuat secara tradisional, menampilkan keterampilan profesional dari para pembuatnya. Diperkuat dengan berbagai macam pilihan warna yang jernih dan pekat, thanks to material kulit Vegetable Chrome Waxy yang merupakan hasil dari tanning alami. Tidak hanya itu, dengan penggunaan konstruksi Goodyear Welt, durabilitas juga menjadi sesuatu yang tidak perlu diragukan. Prosesnya membuat udara mengalir lancar lewat selasela lapisan sepatu, menjamin keawetan dan umur panjang bagi setiap pasang sepatunya.

fast & curious Stay curious. Begitu kata kampanye spring/ summer 2013 Lee Jeans, yang adalah inti terdalam dari filosofi brand jeans legendaris dari Amerika ini. Pembuktiannya jelas terlihat dari dedikasinya selama 120 tahun terakhir yang terus melakukan perubahan diri dengan terus melakukan reinventing dengan melakukan beberapa inovasiinovasi melalui produk-produknya. Kali ini, tim kreatif Lee Jeans bereksplorasi dengan menaiki

rooftop bangunanbangunan, mencari tempat-tempat baru di bawah jembatan highway, memanjat tali udara, dan hal-hal lainnya. Kampanye ini diharapkan dapat mendorong anak-anak muda yang energik dan penuh semangat untuk memiliki jiwa ‘penasaran’ yang penting untuk membangun pola pikir ‘selalu maju’ agarr selalu siap merangkul semua peluang baru yang ada di sekitar kita. Re-ignite your curiosity, create boundless possibilities.

Koleksi terbaru brand jam tangan yang pertama kali hadir pada tahun 1994 ini memiliki satu fitur menyenangkan disamping desain sporty yang menarik dan warna-warni maskulin, yaitu ketahannya di dalam air sampai ke kedalaman 100M. It’s time to dive in style.

JanSport ‘Spirt’ Bosan dengan black zipper? Koleksi terbaru dari brand tas asal Seattle yang adalah perpaduan antara desain klasik SUPERBREAK dan warna-warni eye-catching ini bisa jadi pilihan. Berbekal bahan 600 Denier Polyester - dengan kapasitas 25ltr dan berat yang ringan sekitar 0.3 kg, cocok untuk dipakai sehari-hari dalam waktu yang lama.

Monocole by Porter Garment Bag Membawa suit kemanamana bukan lagi sebuah masalah. Di desain sedemikian rupa dengan berbagai kompartemen dan hanger di bagian ujung agar baju yang dibawa tetap rapi dan tidak kusut, this one is definitely your travelling bestie. https://monocle.com/shop/


[news]

Bring Me to the Outer Space Merekayasa sebuah tempat layaknya berada di galaksi-galaksi luar angkasa dalam rangka merayakan ualang tahun pertamanya di Indonesia, Le Specs adalah pencetus dari ide acara yang beda dari pada yang lain. Untuk merayakan ulang tahunnya, salah satu brand kacamata dari Australia ini turut mempersembahkan koleksi-koleksi Summer 2013/2014 pertama mereka yang sama dengan tema pada malam itu ‘Optical Galactica’. Bersama PT GAIA (Gaya Amerta Internusa Adikara) sebagai distributor resmi Le Specs Indonesia, they proudly present their mission to the outer space! 1st year anniversary celebration of Le Specs Indonesia yang diadakan pada hari Kamis (16 Mei 2013) yang lalu di 707 store, Aksara Compound, Kemang ini menampilkan pertunjukan musik yang membuat kita serasa hidup di luar angkasa oleh Bottle Smoker dan DJ Obby from Lucy in the Sky yang memandu semua acara malam itu. Selain itu, ada pula game yaitu ‘Hook A shade’ yang seru untuk para pengunjung yang datang meramaikan acara. Ditambah dengan acara ‘Glow in the Dark Sunglasses’, dimana penjelajahan luar angkasa ditandai dengan kerlap-kerlip lampu berwarna-warni di dalam ruangan dan pantulan cahaya kacamata beraneka warna. Pengunjung juga disuguhi dengan Le Specs signature red-white-blue cocktail. Selain koleksi Galactica, ada juga beberapa koleksi dari Le Specs yang ditampilkan seperti Hey Macarena, Pure Gift, dan Runaways, yang dapat menambah koleksi anda semakin tak terbatas. Bersiaplah dengan koleksikoleksi dari Le Specs yang baru dan buatlah diri anda menjadi yang pertama bersinar di masa depan. Ready, Set, Glow!

028

teks: abdi putra rastach. fotografi: dokementasi Le Specs

nylonindonesia.com


watch and learn

The Watch Co., yang telah memperkenalkan Daniel Wellington kepada seluruh watch enthusiasts di Asia, resmi meluncurkan website mereka www.thewatch.co sekaligus membuka Pop-Up Concept Store pertama di Plaza Indonesia Atrium Level 4 pada tanggal 24 Mei lalu. Selain berbagai macam jam tangan berkualitas tinggi seperti Braun yang didesain oleh Dieter Rams dan brandbrand indie seperti Opening Ceremony, Gitman Vintage, Miansai, Vanishing Elephants dan lain-lain yang dibawa oleh rekan kerjasama The Watch Co. kali ini, No. 11 Store asal Bali, pengunjung juga dapat berbelanja pakaian dan aksesoris. Namun yang juga cukup menyita perhatian pengunjung adalah dessert bar yang terletak di bagian belakang store yang siap untuk memanjakan lidah dengan berbagai pilihan dessert dari Creamy Comfort.YOANDA MARPAUNG

Save the Date for No.11

Sweet Escape Mewah namun tetap menyatu dengan alam? Eairth Classics Escape jawabannya. Menonjolkan sisi keindahan dari apa yang banyak orang sebut ’imperfection’, Eairth hadir dengan koleksi holiday outfit yang ready-to-wear bagi pria dan wanita, dari kaos, celana, scarf sampai tas. Setiap potong dibuat dan diwarnai sendiri dengan tangan para pekerjanya, membuatnya unik dan mengakar pada orisinalitas. Dan jika itu belum cukup spesial, warna-warni khas alam bebas yang 100% berasal dari flora liar seperti mahogany dan indigo memberikan reaksi yang berbeda-beda untuk setiap bahan tekstil, menghasilkan shade yang tidak kalah unik dan pasti membuat Anda mengerti mengapa Eairth Classics Escape layak untuk dikoleksi.

Welcome to Eleven (No.11) in Jakarta! Nama ini tentunya sudah tidak asing untuk anda pecinta fashion. Yup.. store yang ada di Bali sejak 2009 dan berlokasi di pintu masuk Potato Head Beach Club ini sekarang membuka temporary store-nya di Jakarta. Mereka tertarik untuk membuka temporary store di Jakarta karena melihat demand dari kaum urban Jakarta yang selalu welcome terhadap fashion, bukan hanya terhadap brand tetapi juga kualitas. Store ini membawa beragam selected brand

mancanegara, seperti Opening Ceremony, Clover Canyon dan Gitman dari America, YMC dari London, dan Rivieras dari Europe. Tidak hanya itu, sebagai lifestyle store Eleven juga mendukung industri fashion lokal, jadi pasti akan anda temukan beberapa brand lokal disana. Eleven telah membuka temporary store-nya di Jakarta sejak 21 April 2013 untuk waktu yang terbatas. Go check them at Common House, Jl. Panglima Polim 9 No. 16, Jakata Selatan. AYU HENDRIANI

nylonindonesia.com

029


[news]

Waiting for Meta

what the foss? Awal bulan Juni disambut dengan kemeriahan sebuah party yang digelar di The Goods Diner, Fairground SCBD. 1 Juni kemarin, Lee Foss dari Hot Natured sukses memeriahkan lantai dansanya. Lee, salah satu DJ dan produser keren asal Los Angeles ,Amerika yang juga berbasis di London ini namanya mulai meroket di deretan top DJ dunia sejak tahun 2009, sejak pindah dari Chicago ke L.A musik techno yang ia mainkan menjadikan Lee sebagai one of America’s most in demand DJs. dan weekend itu, ia hadir di tengah partygoers Jakarta, bersama DJ Anton WIrjono dan Hogi dari Future 10. Hasilnya, tidak usah diragukan,crowd puas dengan kehadiran Lee malam itu. Another awesome party at the city. REZAINDRA O. event

ABDI PUTRA RASTACH

Terkadang di dalam benak kita pernah terpikir bahwa memegang sebuah Trofi Liga Champion adalah kebanggaan tersendiri dan hal itu bisa menjadi sebuah pengalaman seumur hidup yang tak terlupakan. Tetapi itu semua cuma bisa dilihat dan

nylonindonesia.com

ABDI PUTRA RASTACH

:

Meet the Trophy

030

Berkat hasil kolaborasi luar biasa antara MetaSport, Bintan Resort International, dan Bintan Tourism Board, Indonesia siap menjadi tuan rumah MetaMan Bintan 2013, ajang tahunan triathlon yang paling bergengsi di Asia Tenggara dengan total hadiah mencapai USD 154.000. Perlombaan besar ini diadakan pada tanggal 31 Agustus 2013 di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Bersama MetaMan dan berkolaborasi kembali dengan MetaSport sebagai yang terdepan dalam industri manajemen olahraga di Asia, menjadikan ajang ini satu dari sekian banyak perlombaan berskala international. Acara ini menarik perhatian triathletes yang turut serta ikut sebagai peserta dari 35 negara di seluruh dunia termasuk Australia, Britania Raya, Kanada, Jerman, Irlandia, Denmark, Italia, Singapura, Filipina Thailand, dan Indonesia. Dengan semakin populernya gaya hidup sehat di Indonesia, semakin banyak pula kalangan, termasuk diantaranya pebisnis dan eksekutif, yang memasukan triathlon ke dalam rutinitas mereka.

dinikmati dari layar kaca. But don’t worry, dua orang pemain legendaris sepakbola dunia hadir di Jakarta menemani Trofi Liga Champhion, dalam rangkaian Trophy Tour Liga Champion. Dalam showcase Meet The Trophy yang diadakan dua hari berturut-turut mulai dari tanggal 13-14 April 2013 di Skenoo Hall, Gandaria City, Jakarta, mantan pemain Arsenal asal Swedia Fredrik Ljungberg ditunjuk sebagai duta untuk Heineken sementara mantan pemain Liverpool asal Inggris Steve Mcmanaman ditunjuk sebagai duta untuk UEFA.

Bersama dengan Heineken dan PT. Multi Bintang Indonesia Niaga, kedatagan dua bintap sepakbola top dunia itu telah menginspirasi dan mewujudkan imaginasi para pecinta sepak bola yang hadir dalam showcase pada waktu itu. Mereka juga menceritakan bagaimana Heineken memiliki peran penting dalam membawa Trofi tersebut ke Indonesia dan tentunya memberi kesempatan untuk merasakan pengalaman berharga dan merasakan kegembiraan bersama kepada pecinta sepak bola di Indonesia.


(gaming

-

gadget)

more than a box Untuk pertama kalinya, pengguna dapat menikmati kemudahan merekam video HD di dalam iPhone kemudian mengunggahnya secara nirkabel dengan resolusi penuh ke dalam perangkat Wireless Plus. Peraih CES 2013 Best of Innovations Award, Seagate Wireless Plus keluaran Seagate ini menyediakan pilihan untuk menyimpan konten dan files lewat aplikasi Seagate Media tanpa perlu menggunakan kabel. Melalui kapasitas 1TB, Wiless Plus memungkinkan Anda dalam menyimpan dan streaming 500an film dan ratusan foto, lagu maupun dokumen, sehingga Anda tak perlu lagi bingung saat memilih file mana saja yang akan disimpan di tablet atau pun pada perangkat ponsel. Perangkat Seagate Wireless Plus dapat diakses melalui aplikasi Seagate Media untuk perangkat-perangkat Apple iOS, Android, dan Kindle Fire HD. Aplikasi Seagate Media juga telah dikembangkan untuk semua perangkat seluler yang tersedia saat ini seperti Android, Kindle Fire HD, Apple iOS dan juga kompatibel dengan perangkat manapun yang terhubung dengan jaringan Wi-Fi. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan Wireless Plus untuk menikmati video, foto, musik dan bahkan dokumen di layar besar via Apple Airplay, DLNA, atau aplikasi yang dirancang khusus untuk Samsung Smart TV dan pemutar media-media Blu-ray. Jenius. SANDI EKO

perfect match Bila Anda mencari ‘teman’ yang tepat, jangan sampai luput sehingga tak menengok ke perangkat terbaru keluaran Aspire ini. Selain diperkenalkan dengan harga kompetitif, notebook seri Aspire E1-451G memiliki spesifikasi dan kinerja mengagumkan sehingga mampu memberikan performa yang memukau, baik untuk serius bekerja maupun bersenang-senang dalam bermain game. Notebook Acer Aspire E1-451G memiliki layar berukuran 14” dengan resolusi 1366×768px, dilengkapi dengan Acer CineCrystal dengan LED backlit TFT sehingga menghadirkan warna yang cemerlang. Dimensi 342x245mm dengan ketebalan hanya

31mm dan bobot 2,3kg. Seluruh casing Acer Aspire E1-451G dibalur dengan warna hitam matte pada bagian luar dan memiliki tekstur elegan di bagian dalamnya. Prosesor AMD APU (Accelerated Processing Unit) A8-4500M mengusung empat core yang berjalan pada kecepatan 1.9GHz, dilengkapi dengan fitur Turbo Core sehingga dapat mencapai kecepatan 2.8GHz. AMD APU merupakan teknologi prosesor terakselerasi dari AMD yang sudah memenangkan penghargaan Computex’s Best Choice Award berturut-turut pada tahun 2011 dan 2012. Acer menanamkan memori SO-DIMM DDR3 dual channel sebesar 4GB. Selain itu, Acer Aspire E1-451G merupakan notebook pertama di Indonesia dengan teknologi Grafis Radeon™ HD 8000. Berkat berbagai kekuatan tersebut, Anda tak perlu cemas lagi dalam urusan pekerjaan maupun saat membutuhkan spesifikasi tinggi dalam bermain game 3D. Choose your battlefield and let the war begins! SANDI EKO

stick with me

Produsen battery booster untuk smartphones dan berbagai aksesoris game, PowerSkin®, telah mengungkapkan mengenai popon battery charger 2000mAH terbaru, bernama Hybrid. PowerSkin® Hybrid dilengkapi dengan suction cups nan mungil dan fleksibel yang dapat direkatkan ke perangkat smartphones, serta terhubung melalui Micro-USB atau konektor Apple Lightning. Perangkat ini menjadi salah satu battery charger eksternal pertama yang diakui oleh Apple MFI dalam penggunaannya untuk iPhone 5. Jeniece Aragon, Marketing Director XPAL Power mengatakan, bahwa selain memiliki desain unik yang ramping dan ringan, Hybrid juga menawarkan kesenangan lewat bunyi ‘Pop’nya saat Anda lepaskan charger ini ketika baterai sudah terisi penuh. SANDI EKO

nylonindonesia.com

031


(grooming)

[news]

Hang On Baby So, what’s the best way to get rid of your hang over after a wild party night? The answer is, pampering yourself with some perfect indulgence. Arahkan dirimu ke pertokoan di Arcadia Senayan dan masuk kedalam dunia Harnn & Thann Spa. Brand asal Thailand yang memang memiliki spesialisasi dalam produk body-skin care, aromatherapy dan jasa Spa ini memiliki jawaban atas post party problem yang tadi. Sebuah treatment berdurasi 90 menit yang dinamakan Hangover Baby memang sengaja ditujukan bagi kita yang ingin memanjakan, merilekskan dan kembali menyegarkan diri setelah party

event:

Get Dirty

032

nylonindonesia.com

atau stay up late malam sebelumnya. Dimulai dengan full body massage menggunakan rangkaian produk dari Harnn & Thann yang memang berkualitas, kamu bisa memilih minyak yang beraroma water lily oil untuk sensasi yang menenangkan pikiran. Sang terapis akan melakukan pijatan-pijatan dengan tekanan yang cukup keras namun tidak menyakitkan, cocok bagi para pria. Pijatan akan dilakukan di sekujur area kaki , tangan, leher dan punggung selama 60 menit yang kemudian dilanjutkan dengan face massage dan face masked yang berguna untuk mengembalikan kesegaran wajah kita.

Overall, treatment ini memang sangat pas dilakukan ketika badan kita kelelahan setelah malam yang panjang, dijamin kamu akan kembali merasa reenergized. Banyaknya treatment spesial yang ditawarakan, lokasi yang strategis dan nuansa interior yang tidak feminin juga adalah alasan yang tepat kenapa pria harus datang ke spa ini, either it’s for accompanying your girlfriend or for the sake of your own satisfaction. Lokasi: Plaza Senayan Arcadia, 1st floor, JL. New Delhi No. 9, Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta 10270, Indonesia. RSVP: (021) 57901056.

RezaINDRA O.

Night Scents This night has its own perfume. Can you feel it? Baru-baru ini, parfum Halloween mengeluarkan rangkaian terbarunya yaitu Halloween Man by J. Del Pozo. Nuansa maskulin yang addictive membuat aroma Halloween Man ini begitu memikat. Berusaha meng-capture image seorang pria yang mampu melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda, berani, dan menyukai tantangan. Tidak percaya? Kamu akan segera merasakan aroma Violet Leaves, Grand Vert Basil, Mandarin, dan Apple Martini yang segar pada top notes-nya. Pada layer kedua, aroma musk, leather, vanilla, serta amber yang warm mewarnai middle notes parfum ini. Masuk pada lapisan terakhir, aroma Aphrodisiac Ginger melts with the skin, bersama dengan Lavender, Tunisian Orange, dan Blossom, menyatukan berbagai aroma dan memberikan energi bagi siapapun yang memakainya. Tidak hanya sampai disitu saja, botol dengan desain minimalis berwarna violet ini menambah nuansa maskulin, dihiasi tutup berwarna silver bertuliskan Halloween pada lehernya. Sebuah wewangian yang unik dan sensual namun tetap mencerminkan jiwa muda dan dinamis yang menyukai tantangan dan ingin tampil berbeda. If you think you’re one of them, don’t wait any longer to try this on. Tersedia ekslusif di C&F Perfumery. Tiara Puspita

Buktikan jiwa petualangmu bersama Men Expert Black Trail: The Next Adventure yang diluncurkan oleh L’Oreal Paris Men Expert dan National Geographic Indonesia pada tanggal 30 Mei 2013 lalu. Setelah tahun lalu sukses menjelajah ke 5 destinasi, di kali keduanya program ini kembali mengajak para pria Indonesia bersama dengan Nicholas Saputra, brand ambassador L’Oreal Paris Men Expert untuk mengeksplor keindahan dan tantangan di alam Indonesia lewat diving di Pulau Weh, caving di Gua Gunung Kidul, dan tracking di Bali Utara. Kesempatan ini bisa didapatkan hanya dengan membeli L’Oreal Paris Men Expert (foam/scrub) varian apa saja dengan ukuran 100 ml, simpan struknya lalu daftarkan diri secara online di www.blacktrailadventure.com. So, are you ready to get dirty? Yoanda Marpaung


out and about Berikut ini adalah produk-produk yang perlu kamu bawa kemanapun, bahkan ketika berolahraga. Tiara Puspita

Dry Power 48H Dry Non-Stop Anti Perspirant

Rp 26.000 menjaga daerah ketiak tetap kering dan segar, bahkan ketika kamu berolahraga. L’Oreal Men Expert @ Guardian

Perfect Cleansing Hair Shampoo

Shower Gel Pour Homme

Rp. 18.800

Rp. 260.000

Membersihkan kulit kepala sekaligus mengurangi ketombe, GATSBY @ Guardian.

Body and hair gel ini memberikan kepraktisan untukmu saat berpergian. L’Occitane.

[news] Fotografi : Sanko Yannarotama

6-in-1 Anti-Acne Foam AcnoFight

Rp 26.500

Melawan enam tanda munculnya jerawat seperti minyak, pimples, komedo, poripori besar, kulit kemerahan, dan noda bekas jerawat, Garnier Men @ Guardian

Protective Spray Gel Oil Free SPF 15,

Rp. 160.000

Untuk melindungi kulit dari bahaya sinar matahari, terutama ketika kamu beraktivitas di luar ruangan, Ocean Potion @ Guardian.

Vitamin C Energizing Face Spritz

Rp. 139.000

Memberikan kesegaran seketika sekaligus merawat kulit dengan kandungan Vitamin C Antioksidan-nya, The Body Shop

Fiji Body Spray

Rp. 94.900

smells like palm trees, sunshine, and freedom, Old Spice @ Guardian,

nylonindonesia.com

033


recharged effect Ucapkan selamat tinggal pada kulit kusam dan lelah. Pond’s Men hadir dengan kemampuannya untuk me-recharged kualitas kulit wajah dan kehidupan karier pria Indonesia. Teks: Rezaindra O. Fotografi: Dok. Pond’s Men Indonesia.

[news]

034

Brand sebesar Pond’s memang bukan pemain baru di dunia perawatan kulit, sejak tahun 1864 Pond’s telah dikenal luas sebagai produk yang berteman baik dengan sebagian besar wanita di planet ini. In fact, di Indonesia sendiri banyak juga pria yang ikut menggunakan rangkaian produk Pond’s walaupun ada banyak rangkaian produk pria lainnya yang ada di pasaran. Melihat kenyataan ini, Pond’s Men akhirnya diluncurkan sebagai inovasi terbaru dari Pond’s Institute berdasarkan riset mendalam pada kulit dan apa yang menjadi kebutuhan pria. Untuk memperkenalkan rangkaian produk baru ini, Pond’s Men secara eksklusif mengundang perwakilan dari beberapa media untuk mengikuti “Pond’s Men Recharge Media Trip” yang diadakan di Bali. Neil Trinidad selaku Global Marketing Manager untuk Pond’s Men menjelaskan mengenai pengembangan formulasi produk khusus pria ini, “Sebagai brand yang selalu mengedepankan hasil penelitian ilmiah dan juga kebutuhan konsumen, Pond’s menemukan bahwa kulit pria dan wanita memang berbeda, bukan hanya dari sisi anatomi kulit tetapi juga dari

nylonindonesia.com

masalah kulit yang mereka keluhkan. Keluhan utama para pria adalah kulit yang tampak kusam dan lelah.” Inilah alasan mengapa Pond’s Men memiliki rangkaian Energy Charge, rangkaian perawatan wajah untuk membuat wajah cerah dan berenergi untuk sehingga dapat menciptakan kesan pertama yang maksimal setiap saat. Jelas Neil perihal produk yang dikembangkan di pusat R&D Pond’s Institute di New York dan Shanghai, dimana para ilmuwannya bekerja sama dengan fragrance house terkemuka untuk mengembangkan aroma baru yang unik, dan bekerja bersama dengan agensi desain dari Paris untuk menciptakan desain kemasan yang premium dan eksklusif sehingga overall look dari produk ini sangatlah maskulin dan berkelas. Pond’s Men Energy Charge ini merupakan serangkaian produk yang terdiri atas pembersih wajah yang menyegarkan dan pelembab bertekstur gel yang mudah diserap dengan formula unik untuk mecerahkan dan membuat wajah tampak berenergi. Formula ini mengandung ekstrak biji kopi yang dikenal sebagai bahan anti oksidan dan dikenal memiliki berbagai manfaat

bagi kulit seperti menjaga kelembapan dan struktur kulit, melindungi kulit dari sinar UV, dan juga untuk meningkatkan tingkat metabolism dan lipolisis pada kulit. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai manfaat kopi, media diajak untuk melihat langsung perkebunan kopi Munduk Moding di bilangan Bali Utara. Di sini kami dapat melihat langsung proses tumbuhnya tanaman kopi dan juga pengolahannya yang masih dilakukan dengan cara tradisional di perkebunan ini. Untuk memberikan solusi bagi berbagai masalah kulit pria tersebut, Debora Gondokusumo sebagai Brand Manager Pond’s Men Indonesia menjelaskan bahwa selain Pond’s Energy Charge, rangkaian Pond’s Men juga dilengkapi oleh 2 varian lain, yaitu Pond’s Men White Boost yang diformulasikan dengan White Ginseng dan Whitening Vitamins untuk kilit yang lebih cerah dan bebas noda, dan Pond’s Men Oil Control dengan Mineral Clay dan Witch Hazel Extract yang membantu mengontrol minyak di wajah hingga 12 jam. Yang perlu diperhatikan adalah, masalah pria bukan hanya sebatas


biji kopi sebagai bahan yang terkandung dalam Pond’s Men Energy Charge

presentasi dr. Eddy Karta mengenai kondisi kulit pria dan permasalahannya

kulit yang lebih tebal, masalah kurangnya kesadaran merawat kulit juga ternyata masih sangat tinggi. Dari hasil sebuah survey kilat, dari 100 orang pria yang sudah menggunakan pembersih khusus wajah, hanya 9 orang pria yang juga menggunakan pelembab. “Padahal pelembap ini penting untuk merawat wajah dan juga melindungi wajah mereka dari faktor-faktor lingkungan seperti sinar UV, debu, dan polusi, yang pastinya sulit dihindari pria Indonesia modern yang mempunyai gaya hidup aktif,” jelas Debora. Artinya menggunakan pelembab wajah yang tepat setelah mencuci muka

field trip ke perkebunan kopi Munduk Moding, Bali

group pic for Pond’s Men Recharge Media Trip

adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh setiap pria. Pond’s Men tidak sekedar memberi solusi atas permasalah kulit pria masa kini, Pond’s Men juga menyadari bahwa karier atau bisnis merupakan hal yang sangat penting bagi mereka, sehingga mendapat first impression yang maksimal dalam setiap kesempatan merupakan hal yang penting. “Para professional dan businessman harus selalu terlihat cerah dan berenergi setiap saat misalnya saat bertemu klien atau melakukan presentasi bisnis”, lanjut Debora Gondokusumo. Oleh karena itu, selain

meluncurkan produk yang dapat membantu memberikan suntikan energy ekstra pada penampilan mereka, Pond’s Men juga akan mengadakan serangkaian aktivitas dan video tutorial untuk membantu pria dengan tips merawat wajah dan menjaga penampilan serta tips untuk membantu memajukan karir mereka, seperti tips membuat presentasi, public speaking, dan sebagainya melalui www.pondsmen. co.id. Edukasi berupa artikel-artikel dan video-video inspirasional ini akan dipandu oleh Pond’s MENtor dan Pond’s Brand Ambassador.

#getRECHARGED Tanggal 11 Juni 2013 lalu, untuk pertama kalinya Pond’s Men diperkenalkan dihadapan publik. Dan kita patut berbangga karena Indonesia menjadi negara pertama yang meluncurkan produk ini. Pond’s Men meluncurkan 3 varian sekaligus, yaitu Pond’s Men Energy Charge, Pond’s Men white Boost dan Pond’s Men Oil Control. Ketiganya dibuat khusus untuk para pria Indonesia yang sadar akan kesehatan kulit dan masa depannya. Tidak hanya produk, diperkenalkan juga pada hari itu kampanye #getRECHARGED dengan Daniel Mananta dan Anton Wirjono sebagai Pond’s MENtor juga Rio Dewanto sebagai Pond’s Men Brand Ambassador yang turut hadir untuk berbagi pengalaman dan tips bagaimana pria Indonesia bisa mendapatkan keseluruhan paket dari pengetahuan, kemampuan bersosialisasi, dan penampilan yang menarik dan berenergi. Rio Dewanto sempat bercerita dengan antusias tentang bagaimana Pond’s Men Energy Charge yang dipakainya setiap pagi sangat efektif untuk menghilangkan komedo dan mencegahnya kembali lagi. Kini Anda dapat menambahkan Pond’s Men sebagai cara yang tepat untuk me-recharged hidup kita.

untuk mengetahui lebih banyak mengenai Pond’s Men dan juga edukasi online mereka kunjungi www.pondsmen.co.id

nylonindonesia.com

035


(haute

stuff)

run over it “ You have brains in your head. You have feet in your shoes. You can steer yourself in any direction you choose. You’re on your own, and you know what you know. And you are the guy who’ll decide where to go.” –Dr. Seuss. teks: Ayu Hendriani. Fotografi: Sanko Yannarotama

dari kiri ke kanan: adidas Star Wars Rp 1.800.000 nike SB Dunk Low Golf Rp 1.700.000 visvim Rp 2.500.000 nike Waffle (not for sale) nike Air Huarache Rp 1.000.000 xtramedium district - Jl. Birah Raya No. 10, Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.


[news]

037


(chow)

event :

p re m i u m rush teks : sandi eko fotografi : dok. pribadi

Dengan mengusung tema ‘Cirque Du Monaco’ (Sirkus Monaco) – selain dikenal sebagai salah satu lokasi balap F1™ yang paling glamor, Monaco juga terkenal dengan sirkus internasionalnya – pesta akbar, penuh gaya dan kemewahan yang didakan demi merayakan kemegahan Formula 1™ oleh Johnnie Walker Indonesia, Johnnie Walker Circuit Lounge berhasil menjamu para undangan melalui kemeriahan berbagai acara spektakuler. Johnnie Walker Circuit Lounge digelar di Foundry, Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta, pada hari Jumat 24 Mei 2013 silam. Selain diwarnai hiburan sirkus klasik, lighting drummer, serta jugglers, puncak acara malam itu dilengkapi pula oleh penampilan luar biasa Queen of House, Barbara Tucker, lewat karakter vokalnya yang

kuat. DJ Internasional Sandy Rivera yang pernah memproduksi tracks dan mixes untuk Craig David, Moby, Fedde Le Grand dan Everything but the Girl pun beraksi malam itu. Tak ketinggalan pula penampilan dari tiga DJ Indonesia, yakni DJ Ical, DJ Heru dan DJ Anzamarch. The Johnnie Walker® Circuit Lounge menampilkan juga produk luar biasanya, Johnnie Walker® Label Reserve™, terkenal sebagai ‘emas cair’ karena di dalam jantungnya terdapat air yang mengalir dari pegunungan yang menghasilkan ‘gold rush’. Cocktail yang dibuat khusus untuk acaraacara seperti Johnnie Walker Gold Finger dan Johnnie Walker Celebration, kesemuanya diracik oleh bartender Diageo WORLD CLASS menggunakan Johnnie Walker Gold Label Reserve. SANDI EKO

local only

hot & cold Teks: ALEXANDER KUSUMA PRAJA. Fotografi: dok pribadi

kamaage udon udon spesial disajikan dengan bukake dashi soup hangat dilengkapi ebi dan broccoli tempura. Harga Rp.33.000 (regular) & Rp. 85.000 (Family). Tempura mulai dari Rp.7000 - Rp.14.000

038

Bosan dengan ramen? Well, mungkin ini saatnya kamu mencicipi hidangan mie lainnya dari Jepang , yaitu udon. Dibandingkan ramen, udon yang terbuat dari tepung terigu memiliki bentuk lebih tebal dengan varian kuah yang beragam . Salah satu restoran yang terkenal dengan menu udon adalah Marugame Seimen yang berpusat di Kobe, Jepang. Untungnya, kamu tidak perlu jauhjauh ke Kobe untuk mencicipinya, karena Marugame Udon & Tempura telah membuka franchise pertamanya di Indonesia yang bertempat di Mall Taman Anggrek lantai 3. Dengan 8 pilihan udon lezat seperti Kamage Udon yang disajikan dengan sup bukake dashi hangat, Beef Curry Udon dengan daging sukiyaki. Dan Mentai Kamatama Udon yang dilengkapi telur ikan mentaiko dan saus spesial. Itu pilihan udon hangatnya, kalau ingin mencoba yang baru, pesanlah Zaru Udon dan On Tama Udon yang disajikan dingin. Kalau kamu pikir makan mie dingin itu aneh, kamu salah besar, karena udon dingin ternyata sangat menyejukkan dan tetap terasa gurih. So, whether it’s hot or cold, you can’t go wrong with their udon. MARUGAME UDON & TEMPURA, Mal Taman Anggrek 3rd fl. (across skyring)

nylonindonesia.com


Italian Beef Pronto

[news]

Salmon Shiitake Mayo

just call me maybe

Spicy Chicken Soy

Pastinya sudah pada tahu brand makanan yang satu ini. Terkenal dengan kelezatan dan cita rasanya yang khas membuat Pizza Hut sampai saat ini masih menjadi menu pizza favorit di lidah kita. Baru-baru ini Pizza Hut Delivery hadir dengan menu pizza terbaru mereka. Berbeda dengan pilihan-pilihan pizza sebelumnya, kali ini PHD menawarkan PHD Thin Crust, pizza dengan roti yang tipis sehingga pertama kali dimakan sensasi renyahnya menusuk kelangit-langit lidah dengan bunyi crunchy yang khas ditambah dengan 4 pilihan rasa dan topping yang berbeda-beda dan menggoda selera. Keempat pilihan baru itu seperti Spicy Chicken Soy dengan topping irisan daging ayam oriental dan daging ayam cincang ditambah keju mozzarella, paprika merah dan hijau, bawang bombay dan saus soy pedas. Salmon Shiitake Mayo dengan topping irisan ikan salmon, shiitake panggang, keju mozzarella, mayonaise, dan krim dill. Spinach Cream Cheese dengan potongan bayam ditambah irisan tomat, paprika merah, jamur shiitake panggang, krim keju, potongan parsley, dan saus mozzarella. And last but not least Italian Beef Pronto dengan topping beef bacon, keju mozzarella, salami, dengan saus keju dan saus BBQ pronto. Dari semua sensasi PHD Thin Crust, bisa kamu pesan di Pizza Hut Delivery dan dijamin 30 menit tiba setelah pesanan dikomfirmasi. And it can be your next favorite pizza menu.

ABDI PUTRA RASTACH.

a place for common people teks: abdi putra rastach fotografi: rude billy Restaurant, cocktail bar, dan bar yang sengaja dibuat untuk menarik perhatian para kaum urban penggemar cita rasa makanan dan minuman khas Eastern dan Western ini bernama Common People Eater and Bar. Berlokasi strategis di lingkungan perkantoran Plaza Bisnis Kemang, menjadikan restoran ini sebuah pilihan yang tepat didatangi untuk menikmati menu-menu terbaik dari siang hingga malam hari.

Konsep yang dipilih adalah Vintage European Industrial, sehingga furniture-nya terlihat begitu klasik dengan desain yang biasa dipakai pada rumah-rumah di Eropa. Menu yang ditawarkan sungguh bervariasi, diantaranya Scrambled Egg with field mushroom and toast, Cauli Flower Soup with burnt florets, Smoked Beef, Chocolate Cocktail, dan Tiramisu. Menu makanan yang direkomendasikan

adalah Smoked Beef with roasted tomatoes, onions, and cheddar cheese, yaitu pizza tipis dengan tekstur yang diberikan begitu crunchy dan crispy ketika disantap, sedangkan Chocolate Cocktail ditawarkan sebagai minuman favorit dengan campuran vanilla vodka, chocolate liqueur, baileys, espresso, dan homemade foar yang saat diminum akan memberikan sensasi yang berbeda dengan cocktail lain.

common people, plaza bisnis kemang I, jl. kemang raya 2, jakarta, indonesia

nylonindonesia.com

039


advertorial

dari kiri: poppie mayiesky lala bohang haris purnomo sakti marendra lokasi: roemah 9a, cibubur

experience to enjoy GreenSANDS Escape :

MALANG, BROMO, DAN BALI MENJADI DESTINASI UTAMA GREENSANDS ESCAPE PERIODE I. PERJALANAN MENYENANGKAN YANG DIIriNGI dengan TUMBUHNYA INSPIRASI-INSPIRASI BARU! TEKS: SANDI EKO. FOTOGRAFI: AGUNG HARTAMURTI

Melalui kuatnya kutipan “Travel When Possible,” GreenSANDS Indonesia mengajak Anda yang memiliki desire dan nyali besar untuk keluar dari zona nyaman, kemudian menanggalkan segala rutinitas dan pergi merasakan pengalaman tak terduga ke beberapa tempat menakjubkan di Indonesia dalam rangkaian tiga periode perjalanan seru GreenSANDS Escape. Escape memang tema besar yang sengaja dipilih oleh GreenSANDS. Sebuah tema yang kuat. Menyampaikan makna ‘Escape’ sebagai potensi untuk membuka wawasan dan menjadi sumber inspirasi baru yang dapat digunakan baik untuk kepentingan pribadi maupun lingkungan sekitar. Karena seperti yang telah kami buktikan pada GreenSANDS Escape Periode I (22 – 27 April 2013), bahwa memutuskan untuk berlibur dan keluar dari hiruk-pikuk aktivitas, dengan hanya sejenak menyaksikan bingkai alam yang indah, adalah bagian dari sebuah ‘Escape’ yang sempurna.

TREASURE CITY

Roda besi yang seolah berdiskusi dengan rel kereta sepanjang Jakarta – Malang mengiringi perjalanan kami menembus malam di atas Kereta Api Gajayana. Tanggal 22 April 2013 yang silam, menjadi titik awal dari keseluruhan trip GreenSANDS Escape Periode I. Sebelum menuju Malang, Roemah 9A, kediaman seorang inspiring people, Haris Purnomo, yang terletak di daerah Cibubur, sempat kami singgahi. Disana, ketiga Key Opinion Leaders yakni Lala Bohang (Ilustrator), Sakti Marendra (Motion Graphic Artist/Director), Poppie Mayiesky (Fashion Photographer) berbagi pikiran dan cerita seru di ranah seni dengan sang seniman senior. “Karya-karya anak muda sekarang banyak yang bagus, tetapi tidak ‘gila’. Karena mengikuti pertimbangan pasar,” sekelumit yang disampaikan Haris Purnomo sore itu kepada kami.

040

nylonindonesia.com

“Sangat inspiring saat oom Haris ditanya ‘bagaimana cara mempertahankan idealisme dalam berkarya sekaligus bisa ‘menghasilkan’ sebagai seorang artist?’ dan jawaban beliau ‘idealisme saya yang menghidupi saya’. Jawaban yang bikin senang dan tambah semangat. If you believe in something, you got to go and stick with that.. I bet the universe will hear you,” Poppie menyampaikan kesannya atas sosok Haris Purnomo. Selain Malang, Bromo dan Bali juga menjadi dua destinasi utama lain GreenSANDS Escape Periode I. Selama di kota Malang, Hotel Tugu yang memiliki nuansa vintage dengan perpaduan arsitektur kuno kolonial dan Jawa menjadi tempat istirahat kami. Tak berapa lama setibanya kami di kota Malang, Rumah Makan Inggil yang dilengkapi dengan unit museum yang


menyajikan unsur historis kota Malang dari masa ke masa, sukses menjadi sasaran kami. Tur museum dilanjutkan ke Galeri Malang Bernyanyi atau dikenal juga sebagai Museum Musik Indonesia. Wajah-wajah hangat menyambut kami. Beberapa band lokal yang biasa nongkrong disana pun tak luput menyajikan kebisaan mereka lewat jamuan musik akustik mereka. Di samping melihat melalui bola mata sendiri betapa iklim musik di Malang begitu tinggi tensinya, tim GreenSANDS Escape juga mendapatkan beberapa isu penting penting mengenai kesadaran pendokumentasian musik di Indonesia. Sebagai bentuk kepedulian, rombongan Escape turut berpartisipasi dalam program inventarisir musik Indonesia dengan menyumbangkan beberapa vinyl karya musisi Indonesia. Hari ke-dua menjadi hari terakhir bagi kami dalam merambah kota Malang. Serampung breakfast road trip dilanjutkan ke kota Batu, menuju kawasan alam Air Terjun Coban Rondo di kawasan Gunung Kawi, serta berkunjung ke Batu Secret Zoo yang memiliki berbagai ragam satwa, beberapa di antaranya bahkan bisa dibilang sebagai kategori hewan langka.

BEAUTIFUL MOMENTS

Nyaris tengah malam, hotel Lava View yang tepat menghadap ke kawah Bromo menjadi tempat peraduan kami setelah menempuh kira-kira enam jam perjalanan dari Batu Secret Zoo. Demi menikmati keindahan momen sunrise dari ujung bukit Penanjakan, kami rela hanya tidur selama dua jam malam itu. Benar saja, sekitar pukul tiga pagi beberapa kendaraan 4 Wheel Drive telah siap menunggu kami di pelataran hotel. Ternyata tak hanya wisatawan lokal dan tim GreenSANDS Escape yang berangkat di pagi buta itu, beberapa turis mancanegara juga terlihat antusias, siap untuk menjelajahi kawasan Bromo. Keindahan munculnya matahari menyambut pagi dari balik kemegahan Gunung Bromo memang momen tanpa tanding. Sekumpulan orang yang berasal dari belahan bumi berbeda berada di tempat yang sama, menantikan detik-detik terjaganya

sang mentari. “Di sana saya duduk bersama ratusan orang lainnya menuju ke Penanjakan hanya untuk menunggu terbitnya matahari yang sama, di jam yang sama, dan di pagi yang sama, namun dari sudut pandang berbeda. Merasakan betapa hal yang biasa kita lewati setiap hari bisa menjadi begitu mewah, indah, dan bahkan spiritual ketika kita lihat dari sudut pandang yang berbeda,” aku Sakti terkagum. Berbeda dengan Sakti yang baru kali itu menginjakkan kakinya di Bromo, Lala mengaku pernah mengunjungi Bromo sebelumnya. Gadis berkacamata yang diketahui doyan traveling itu bahkan masih merasa terhipnotis oleh pesona tempat tersebut. “Yang luar biasa saat mengunjungi lagi bersama tim GreenSANDS Escape adalah ketika saya masih merasakan sensasi yang sama. Padahal jujur, awalnya saya sudah sempat berpikir, ‘Ah, sudah pernah ke Bromo’, tetapi berhasil dipatahkan kembali oleh Bromo itu sendiri,” ujarnya sambil tertawa. “Ibarat sebuah karya, Bromo itu karya yang prima, baik dari komposisi warna, ambience, dan scenery yang terkesan tidak berujung. Seperti tidak putus dan membentang jauh sekali, benarbenar tidak membiarkan perhatian otak ini luput darinya. Jadi sangat fokus ke nuansa dan momen saat itu,” imbuh Lala. Senada dengan Lala barusan, sang sutradara muda pun ambil suara. “Bromo sangat memiliki daya tarik magis yang cukup merangsang sisi kreativitas dan spiritual saya. Di lain hal, menurut saya Bromo itu sendiri memiliki daya tarik secara visual di berbagai titik dan memiliki keragaman pesona yang berubah-ubah di setiap jam nya. Sayangnya belum sempat saya eksplorasi secara total karena keterbatasan waktu. Mungkin di lain hari,” ujar Sakti mengungkapkan betapa Bromo telah menggelitik instingnya untuk berkarya. Seiring hadirnya pagi yang menjemput matahari ke ufuk timur, ini berarti waktunya tim GreenSANDS Escape untuk menyusuri lautan pasir yang terbentang luas dengan menunggangi kuda. Layaknya gerombolan rangers, kami bergerak ke arah tangga pendakian Kawah Bromo. Di kaki luar kawah, kami telah dinanti

“Refleksi untuk lebih semangat dalam berkarya. Tidak harus di fashion photography, tetapi bisa mengeksplor konsep-konsep baru dari keindahan dan keunikan alam Indonesia. It was such a great experience and I wish I could do it again!” Poppie Mayiesky

bromo, jawa timur

nylonindonesia.com

041


ratusan anak tangga yang musti dilalui untuk menuju puncaknya. Selain kondisi fisik yang prima, kebulatan tekad dipertanyakan di titik itu. Namun, letihnya stamina dibayar tunai oleh pemandangan kawah Gunung Bromo. Menyaksikan setiap detail keindahan alam dan kemegahan Gunung Bromo merupakan suatu momen yang tak akan terhapus oleh waktu.

kemanusiaan terutama pada bidang penyelamatan ibu hamil dan bayi. Beliau pernah memenangkan penghargaan CNN Hero pada akhir 2011. Suguhan berupa beberapa video saat Ibu Robin tengah membantu persalinan membuat semua yang berada di sisi gedung Yayasan Bumi Sehat saat itu berdecak kagum sekaligus terharu. Di dalam sesi sharing tersebut, pesan “All you need is love,” jelas Ibu Robin ingin sampaikan kepada kami. “Saya merasa ‘tergerak’ saat mengunjungi ibu Robin di Yayasan MOTHER OF LOVE Bumi Sehat saat mendengarkan Ibu Robin berbicara mengenai Seusainya menyusuri tempat-tempat inspiratif di sepanjang timur Pulau misi dan idealismenya. Sensasi dari tidak tahu menjadi tahu dan Jawa, kami lantas bertolak menuju ke titik terakhir perjalanan kami dari tidak peduli menjadi peduli begitu terasa saat itu. Sulit untuk yakni Pulau Dewata dari Bandara Juanda, Surabaya. Menjelang sore tidak tersentuh dan terharu saat melihat video yang menceritakan sesampainya di Bandara Ngurah Rai, tim GreenSANDS Escape perjalanan dan kepedulian beliau. langsung bergerak ke arah Sanur Sosoknya seperti magnet yang sekaligus dinner di Café Batujimbar, “Banyak hal yang saya petik membuat kita ingin berbicara lama-lama sebuah spot kuliner dengan konsep ketika berjumpa dan berbincang dengannya,” Lala terkesan. environmentally friendly and healthy. “Apalagi waktu dia bilang, ‘Setiap Menikmati malam pertama di Bali, bersama orang-orang di tingkat ketemu orang biasakan bilang I love kami dimanjakan oleh kehangatan kematangan seperti mereka. you, karena cinta itu tidak pernah cukup dan nyamannya suasana Hotel Oasis Buah dari idealisme, passion, dan habis untuk dibagikan’. Saat itu Lagoon, Sanur. dan kedisiplinan yang telah saya sempat berpikir kalau karya saja Keesokan harinya, tim memang tidak cukup. Ada baiknya GreenSANDS Escape melakukan mereka perjuangkan secara sebagai manusia juga melakukan kunjungan ke Bali Safari and Marine konsisten. Sangat inspiratif.” jika sebuah tindakan giving back to the Park. Kami diajak merasakan sensasi Sakti Marendra society. Sekecil apapun tidak masalah, kedekatan secara personal dengan yang penting melakukan sesuatu binatang-binatang liar saat mendekati yang tidak bersifat egois dan bukan cuma untuk kepentingan atau sisi jendela mobil safari dan menikmati sajian Tsavo Lion Restaurant. kepuasan diri sendiri saja,” ia kembali menambahkan. Suatu pengalaman yang tak terbayangkan, ketika menikmati santap Di ujung perjalanan, para Key Opinion Leaders mengaku siang di antara singa-singa yang mendekat ke jendela kaca restoran. sangat menikmati ‘pelarian’ bersama GreenSANDS Escape. Sesuai dengan itinerary, destinasi berikutnya adalah mengunjungi Sebuah paket perjalanan yang tak hanya menyenangkan namun Yayasan Bumi Sehat yang terletak di daerah Ubud dan bertemu juga menyisakan kenangan aktif. Kenangan itu tak tinggal diam, dengan pendirinya, Ibu Robin Lim. Robin Lim atau biasa disapa ia memang mengendap namun terus bergejolak merangsang sebagai Ibu Robin merupakan tokoh yang akrab dengan isu-isu

dari kiri: poppie mayiesky ibu robin lala bohang sakti marendra lokasi: yayasan bumi sehat, bali

042

nylonindonesia.com


sisi kreativitas untuk terus berkarya. “Selama enam hari kemarin saya bertemu orang-orang yang telah memberikan input yang mungkin nantinya akan mempengaruhi cara saya mengambil keputusan dalam hidup. Hal ini belum pernah saya alami di perjalananperjalanan sebelumnya dan akan saya jaga untuk perjalanan saya berikutnya. Saya ingin bertemu lebih banyak orang baru dan berbincang tentang lebih banyak hal,” ujar Lala. Di kesempatan lain sambil menikmati malam terakhir bersama tim GreenSANDS Escape lainnya, di bawah cerahnya langit Ubud, Sakti Marendra mendefinisikan GreenSANDS Escape ke dalam satu kalimat singkat, yakni ‘experience to enjoy!’. Sebuah pernyataan yang cukup mewakili perjalanan menyenangkan juga inspiratif selama tujuh hari bersama tim GreendSANDS Escape. Bila Anda berusia 18-27 tahun, jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung di GreenSANDS Escape periode II dan III dengan cara mengunjungi www.greensands.info atau booth GreenSANDS Escape pada event tertentu.

“Perjalanan yang mengundang senyum hingga sekarang.” Lala Bohang

Key Opinion Leader & Inspirational People Sakti Marendra mempelajari segala sesuatu mengenai video animasi dan penyutradaraan dengan cara terjun langsung membuat beberapa video animasi dan menyutradarai video klip. Ia merupakan salah satu seniman yang mempercayai jika seseorang bisa belajar dari apapun, bahkan tidak harus melalui pendidikan formal.

Lala Bohang Ia menyadari bahwa kuliah dengan latar belakang arsitektur membantunya dalam mengembangkan sebuah konsep dengan etos kerja yang detil. Karyakarya ilustrasi apik membuatnya menjadi sorotan. Sepanjang perjalanan, Lala sembari menghabiskan Stone Arabia karya Dana Spiotta. “A must read!” katanya.

Poppie Mayiesky memilih foto fashion sebagai jalan hidup. Namun, kecerdasannya mampu menampilkan emosi yang sesungguhnya dibalik dunia fashion yang terkesan glamour, hal itu lah yang membuatnya istimewa. Kecantikan di mata Poppie merupakan sesuatu hal yang sangat suci. Sentuhannya dalam karya-karyanya jarang menampilkan kesombongan industri.

Haris Purnomo merupakan seniman kenamaan Indonesia yang telah diakui oleh dunia internasional melalui karyakaryanya yang kerap mengangkat isu-isu situasi politik di Indonesia. Salah satu lukisan karya beliau yang terkenal adalah lukisan bergaya realistik seorang bayi dengan tato naga.

Ibu Robin Lim Tahun 1995 mendirikan Yayasan Bumi Sehat, LSM berupa klinik bersalin yang terletak di sebuah desa di Ubud, Bali. Klinik bersalin ini khusus untuk membantu calon ibu kurang mampu untuk melahirkan bayinya. Di tahun 2011, ia menerima penghargaan Hero of The Year yang diberikan oleh kantor berita CNN di Los Angeles, Amerika Serikat.

nylonindonesia.com

043


ridin’ high Akhirnya, MINI Paceman resmi diluncurkan sebagai Sports Activity CoupÊ pertama dengan segmen premium compact. Teks: Sandi Eko. Fotografi: Dok. MINI Indonesia

044

nylonindonesia.com


Di Jakarta, tepatnya pada tanggal 26 April 2013 lalu, MINI kembali memperkaya varian modelnya dengan meluncurkan MINI Paceman, Sports Activity Coupé pertama di segmen mobil premium compact. Melalui gaya berkendara go-kart yang menjadi kekhasan brand ikonik asal Inggris ini, MINI Paceman menghadirkan garis desain coupé yang kuat dan dinamis. Bagian interiornya luas serta fungsional dengan nuansa berkendara nan eksklusif. Kendaraan ini memiliki dua pintu utama dan pintu bagasi lebar, dengan dilengkapi dua tempat duduk full-size di bagian belakang. Model ke-tujuh dalam jajaran keluarga MINI yang legendaris ini juga menawarkan sentuhan sport elegan, termasuk interior khas MINI yang tetap diwariskan. “MINI Paceman merupakan Sports Activity Coupé kompak premium dengan sentuhan serba sporty, praktis, dan fleksibel. Melakukan terobosannya sebagai yang pertama hadir untuk kaum urban, MINI Paceman tetap memiliki karakter MINI yang inovatif dan tak ditemui di brand lain mana pun. Model ini menyasar konsumen modern yang menyukai mobil dengan tampilan yang percaya diri dan menyenangkan saat dikendarai,” kata Ramesh Divyanathan, Presiden Direktur BMW Group Indonesia. MINI Cooper S Paceman diperkenalkan dengan harga Rp. 709.000.000,- (off-the-road). Setelah mempelajari lebih lanjut, dapat dibilang Paceman tak hanya memiliki karakter sporty, namun juga berkelas.


Coupé yang tangguh, sporty, dan elegan

Konsep inovatif pada Sports Activity Coupé kompak ini hadir pada desain eksterior yang diwujudkan dalam berbagai fitur berkendara MINI Paceman dengan tetap mewarisi ciri khas desain MINI. Bagian depannya memberikan kesan maskulin yang dipadu dengan garis-garis dinamis serta kesan kuat pada permukaan lekukan. Ini berhasil memberikan tampilan sporty dan elegan. Sedangkan roof yang menurun ke belakang di atas kabin penumpang berdesain selaras memberikan tampilan ciri khas coupé. Bagian belakang paling menyita perhatian, yaitu lampu belakang yang didesain horizontal. Pertama kalinya digunakan untuk MINI.

Interior eksklusif dilengkapi fitur-fitur mengesankan

MINI Paceman didesain sebagai kendaraan untuk empat penumpang. Sepasang tempat duduk sport untuk pengemudi dan penumpang di bagian depan, jok individual untuk penumpang belakang dengan ruang bagian kepala yang sangat lega, serta sandaran lengan yang menambah kenyamanan. Tombol pengendali jendela di bagian samping menyatu dengan door trim sengaja dibangun untuk menciptakan kesan tiga dimensi. Sementara itu, pintu bagasi belakang dapat dibuka lebar,

046

nylonindonesia.com

sehingga memberikan akses yang mudah dan nyaman.

Mesin bertenaga dan chassis sensasi go-kart

MINI Paceman hadir dengan mesin bensin turbo MINI Cooper S Paceman (184 hp). Tenaga dari mesin ini disalurkan melalui Transmisi Otomatis Steptronic enam percepatan, yang membuat MINI Cooper S Paceman mampu melesat dan mencapai kecepatan 100 kilometer per jam dari posisi diam hanya dalam 7,8 detik. Selain tenaga yang mengagumkan, MINI Paceman dilengkapi juga dengan chassis teknologi terbaru, termasuk Mac Pherson spring strut untuk roda depan serta forged cross members dengan multi-link untuk roda belakang, mendukung ciri khas performa kelincahan MINI di jalan. Model ini juga diperkaya dengan suspensi sport yang lebih rendah serta Dynamic Stability Control (DSC). Electric Power Steering dengan Servotronic yang dimiliki Paceman menambah sensasi go-kart pada MINI Paceman saat dikendarai.

Keselamatan dAN kenyamanan

Bodi MINI Paceman dengan rigiditas torsi tinggi berperan penting dalam mendukung kelincahan bermanuver serta sistem keselamatan. Berbagai piranti standar

pendukung keselamatan mencakup airbag di depan dan samping, serta side curtain airbag untuk kedua baris tempat duduk. Semua kursi dilengkapi dengan sabuk keselamatan tiga titik. Untuk pengemudi dan penumpang depan memiliki sabuk keselamatan yang sanggup mengikuti gerak berat penumpang. Sementara di belakang terdapat mounting ISOFIX untuk kursi penumpang anak-anak. MINI Cooper S Paceman tampil dengan peralatan berstandar tinggi seperti pendingin ruangan otomatis, harman/kardon hi-fi loudspeaker system (640 watts), kaca spion yang dapat diatur secara elektris, Park Distance Control, Centre Rail bagian depan dan belakang serta jok kulit. Fitur-fitur barusan menandai Paceman sebagai sosok mobil premium. Beberapa peralatan pendukung kenyamanan meliputi roda kemudi sport serta tuas perseneling berbalut kulit, tombol-tombol multifungsi dan cruise control, glass roof yang dapat dioperasikan secara elektris, radio MINI Visual Boost dan lampu xenon. Selain itu, pelanggan MINI Paceman juga dapat menggunakan fungsi-fungsi MINI Connected on-board, antara lain web radio, facebook dan twitter, Dynamic Music, Driving Excitement, Mission Control, serta MINIMALISM Analyser.


DRIVE IT AND GRIN! Akhirnya, BMW Group Indonesia meluncurkan The new BMW M135i, model BMW M Performance pertama yang hadir di tanah air, tertanggal 22 Mei 2013 lalu. BMW M Performance adalah mobil-mobil yang telah dimodifikasi dari aspek desain dan teknis dari model BMW yang telah diperkenalkan oleh tim motorsport divisi BMW M GmbH yang sangat berpengalaman. Kegiatan anak perusahaan Bayerische Motoren Werke (BMW) AG yang berpusat di Jerman ini meliputi penjualan mobil BMW dan

MINI, suku cadang dan aksesori, serta perencanaan menyeluruh untuk penjualan, pemasaran, layanan purna jual dan kegiatan terkait lainnya di Indonesia. Jaringan dealer-nya meliputi 15 dealer mobil baru yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. BMW M135i bisa dikatakan sebagai mobil yang selain sanggup menarik perhatian karena tampilannya, juga diperkuat dengan performa yang memang mengagumkan. Mobil tiga pintu yang sporty dan elegan ini tampil dinamis dengan karakter

M Performance sebagai sebuah segmen baru dari brand BMW. Divisi BMW M yang sudah berpengalaman puluhan tahun di dunia balap menghadirkan konsep harmonis yang menyatukan supremasi mesin bertenaga besar dan teknologi suspensi yang telah dimodifikasi serta aerodinamika. Hasilnya, hadir BMW M Performance yang makin lincah, pengendalian yang lebih presisi, serta desain yang menawan. BMW M135i diperkenalkan ke publik dengan harga Rp. 888.000.000,- (off-the-road).

LITTLE GIANT Ford Indonesia kembali melakukan terobosan dalam teknologi yang mereka usung pada keluarga baru Fiesta. New Fiesta menampilkan sosok mobil yang selain bergaya, juga membawa kualitas yang dimiliki mobil besar. Kehadiran New Fiesta di Indonesia kali ini dapat dipahami sebagai upaya untuk menyajikan kualitas mobil besar ke dalam mobil kompak. “New Fiesta membawa tingkat pengerjaan dan ergonomi ke tingkat berikutnya di segmen mobil kompak, dan akan menggeser persepsi pelanggan dari apa yang harus ditawarkan oleh mobil kompak,� ungkap Ernst Reim, Chief Interior Designer Ford Eropa. NEW Fiesta Memenuhi tren global untuk perampingan dengan menetapkan tolok ukur kualitas baru dengan eksterior dinamis serta interior harmonis dan ergonomis yang menawarkan fitur baru dan telah ditingkatkan. Wajah mobil kecil baru dan bergaya ini didominasi oleh grille depan trapesium yang dibingkai oleh laser-cut headlamp. New Fiesta juga menyajikan desain bonnet power-dome dan warna baru yang cerah. Interior yang disempurnakan menyediakan kemudi yang sepenuhnya dibalut kulit, layar tengah berwarna 4,2 inch. Di jalan raya, New Fiesta terus menawarkan kualitas dan kenyamanan berkendara terkemuka di kelasnya sekaligus tetap mempertahankan pengendalian sporty khas Fiesta.

NOW YOU SEE IT! Jadi, berapa poin yang Anda berikan untuk film terbaru garapan sutradara sang spesialis film-film baku hantam, Louis Leterrier, berjudul Now You See Me yang baru beberapa waktu kemarin meramaikan bioskopbioskop di Jakarta? Well, untuk kali ini kami tak terlalu ingin membahas secara detil mengenai film yang mengangkat kecerdikan sebuah grup ilusionis The Four Horsemen tersebut, kecuali beberapa scene yang cukup menyedot perhatian saat tokoh Jack Wilder (Dave Franco) mengalami ‘kecelakaan’ setelah aksi kejar-kejaran sengit dengan si agen FBI, Dylan Rhodes (Mark Rufallo). Yang menarik adalah ketika sebelumnya, Dylan si agen FBI dengan terburu-buru memakai BMW 320D milik agen lain yang tengah parkir di bahu jalan. Dari adegan tersebut dapat dilihat performa menawan dari produk terbaru keluaran BMW tersebut. Kinerja mesin diesel 4 silinder berkapasitas 2.000 cc yang dilengkapi turbocharged yang diusung BMW 320d terbukti membuat mata tak mau lepas dari layar raksasa. Dengan mesin tersebut, BMW 320d diprediksi mampu menembakkan tenaga hingga lebih dari 18HP dan tentunya torsi super-maksimal. Tidak berhenti disitu, suspensi 320d nampak sempurna dan sangat lincah saat melakukan manuvermanuver berbahaya di sepanjang jalan raya di New York. Nice one, BMW!

teks : sandi eko . fotografi : dok. istimewa

nylonguysmag.com

047


048

Name: Abdurrahman Arif, 26. Occupation: Actor. What are you wearing? Hat by pot meets pop, sweater by pot meets pop, short pants by 347, shoes by nike, necklace by hipearce, glasses by moscot.

Workout to the bones and back

Drill it up unkle

taste


1

2

4

portrait: sanko yannarotama Stylist & Produk : ayu Hendriani. grooming: barberbox – jl. Birah Raya No. 10, blok S, kebayoran baru, jakarta selatan.

3

5

6

(1) Topi: Topman, IDR 239.000. (2) Kalung: Topman, IDR 139.000.(3) Sweater: Life After Denim @ 707, IDR 1.450.000. (4) Short pants: The Quiet Life @ 707, IDR 825.000. (5) Kacamata: Moscot, Price by Request. (6) Sepatu: Nike, Price by Request.


050

N a m e : M u h a mm a d Em y r a n z a , 2 0 . What are you wearing? Jacket by nike, tees by nike, shoes, vintage sunglasses.

Occupation:

Student,

watch

by

panerai,

by

zara,

shoes

Entrepreneur.

jeans

The windbreaker and the leather shoes

Mix impact by

seba

taste


1 2

portrait: sanko yannarotama Stylist & Produk : ayu Hendriani. grooming: barberbox – jl. Birah Raya No. 10, blok S, kebayoran baru, jakarta selatan.

4

3

5

6

(1) Jaket: Nike, Price by Request. (2) Kacamata: Le Specs, Price by Request.(3) Jeans: Topman, IDR 759.000. (4) Jam: Panerai, Price by Request. (5) T-shirt: Nike, Price by Request. (6) Sepatu: Clarks @ The Goods Dept, IDR 1.799.000.


052

Name: Andre Wiredja, 26. What are you wearing? Jacket by nike, pants by by marc by marc Jacobs. nike,

glasses

by

nike,

shoes

Photographer.

Occupation:

Simply to be better

Run this town by

le

specs,

watch

taste


2

1

4

5

6

(1) Moscot, Price by Request. (2) Adidas, Price by Request. (3) Topman, IDR 119.000. (4) Marc by Marc Jacobs, Price by Request. (5) Nike, Price by Request.(6) Nike, price by Request.

portrait: sanko yannarotama Stylist & Produk : ayu Hendriani. grooming: barberbox – jl. Birah Raya No. 10, blok S, kebayoran baru, jakarta selatan.

3


054

Name: Dadi Pribadi, 22. What are you wearing? Shoes by nike, shirt by

Keep the speed zara,

by

nike,

pants

Student.

Occupation:

Training day watch

by

nike.

taste


1

portrait: sanko yannarotama Stylist & Produk : ayu Hendriani. grooming: barberbox – jl. Birah Raya No. 10, blok S, kebayoran baru, jakarta selatan.

2

3

4

5

(1) Nike, Price by Request. (2) i-watch, Price by Request.(3) Topman, IDR 599.000. (4) Happy Socs, Price by Request. (5) Nike, Price by Request.


056

Name: Aditya Nugra, 28. Occupation: Entrepreneur. What are you wearing? Hoodie by nike, sunglasses by rayban, jeans by lee, tees by fruit of the loom, vintage belt.

Free to be sporty or casual

Sneaker addict shoes

by

nike,

taste


2

1

4

6

5

(1) Le Specs, Price by Request. (2) Topman, IDR 859.000. (3) Topman, IDR 559.000. (4) Topman, IDR 119.000. (5) Nike, Price by Request. (6) Fossil, Price by Request.

portrait: sanko yannarotama Stylist & Produk : ayu Hendriani. grooming: barberbox – jl. Birah Raya No. 10, blok S, kebayoran baru, jakarta selatan.

3


058

N a m e : T a u f i k Eff e n d i , 2 4 . O c c u p a t i o n : What are you wearing? Jacket by 21 men, shirt by cedarwood, balance, watch by swatch.

Work hard, sport hard shoes

by

jand

h&m,

Presenter.

News

Balanced lifestyle by

new

taste


1

4

3

5

(1) Y-3, Price by Request.(2) Swatch, Price by Request. (3) Levi’s, Price by Request. (4) Topman, IDR 1.199.000 (5) New Balance, Price by Request.

portrait: sanko yannarotama Stylist & Produk : ayu Hendriani. grooming: barberbox – jl. Birah Raya No. 10, blok S, kebayoran baru, jakarta selatan.

2


060

Name: Triputra Salman What are you wearing? Shoes by nike, jacket by panerai. by

by

nike,

Occupation:

pants

25.

nike,

Salim,

Feel it comin’ in the air

Running out tees

by

nike,

Entrepreneur. watch

taste


2

portrait: sanko yannarotama Stylist & Produk : ayu Hendriani. grooming: barberbox – jl. Birah Raya No. 10, blok S, kebayoran baru, jakarta selatan.

1

4

3

5

(1) adidas, Price by Request. (2) Panerai, Price by Request. (3) Nike, Price by Request. (4) Junk Food @ Club Culture, IDR 399.000.(5) Nike, Price by Request.


062

Name: Radhit, 31. Occupation: What are you wearing? Shirt by topman, jeans by pot vintage glasses. by

casio,

watch

meets

pop,

Assistant.

Production

Which one do ypu prefer?

Time to 3 stripes shoes

by

adidas,

taste


1

2

4

3

6

(1) Cheap Monday @ 707, IDR 895.000. (2) Rayban, Price by Request. (3) Happy Socks, Price by Request. (4) Casio, Price by Request. (5) Topman, IDR 659.000. (6) Adidas, Price by Request.

portrait: sanko yannarotama Stylist & Produk : ayu Hendriani. grooming: barberbox – jl. Birah Raya No. 10, blok S, kebayoran baru, jakarta selatan.

5


made in heaven MELALUI album SRIWEDARI, maliq & d’ essentials tak hanya KEMBALI berkarya, namun juga bereksperimen di segala lini. teks: sandi eko. fotografi: ryo al hasymi

064


dari kiri : jawa, ilman, lale, indah, widi, angga


Menurut kami album ini ‘Sriwedari’ banget. Album yang tercipta bukan karena sebatas proses musikalitas, tapi lebih ke perjalanan chemistry kami. fotografi : dok.organic record


Sebenarnya Backyard Café sudah beroperasi sejak beberapa bulan lalu, namun karena berbagai hal bangunan empat lantai dengan teras kecil di depannya tersebut musti dilanda renovasi ringan. Kebetulan, café yang berlokasi di bilangan Bintaro tersebut dikelola sepenuhnya oleh Organic Records, sebuah label yang membawahi Maliq & D’Essentials. Maka tak heran apabila saat kami dengan setengah bercanda mengutarakan keinginan untuk ‘puasa’ ngopi sebelum menuju lokasi wawancara, Aji sang manajer pun menjawabnya dengan terbahak. Kabar mengenai dirilisnya album kelima yang akhirnya diberi judul Sriwedari oleh sextet asal Jakarta ini memang sempat santer beberapa waktu lalu. Rotasi berputarnya single Setapak Sriwedari bahkan menanjak di stasiun-stasiun radio di Jakarta. Pernah satu malam, saya tersenyum-senyum sendiri di mobil karena warna musik Setapak Sriwedari yang mengisyaratkan bahwa walau telah nge-band selama lebih dari satu dekade, dari Maliq & D’Essentials justru terdengar semakin segar. Seolah, saat menggarap lagu tersebut mereka baru saja selesai berdiskusi sekian lama dengan para personel The Beatles di sebuah studio musik di Inggris. Sriwedari keluar 10 Februari 2013, sedangkan single Setapak Sriwedari dirilis pada kisaran saat itu juga. “Sampai sekarang, CD terjual lebih dari 5000 keping selama tiga bulan, iTunes juga sudah beredar sejak April,” Angga Puradiredja sang vokalis membuka obrolan mengenai progress album yang telah mereka capai. Ia lalu menjelaskan bahwa 2500 keping pertama sifatnya limited edition. Cara jualannya pun ekslusif, diawali dengan teaser melalui Youtube. “Penggemar sudah ikut nyanyi sih, tiap kami manggung. Baik di lagu Setapak Sriwedari maupun lagu-lagu lain di album itu,” dari perbincangan kami di balik kaca depan café, frontman yang sebelum wawancara didapati tengah asik dengan game Pro Evolution Soccer itu menuturkan. Melalui Setapak Sriwedari, jelas teridentifikasi bahwa musik Maliq & D’Essentials kini telah berubah wajah. Bisa dikatakan bertolak ke arah yang less jazzy. Hal itu kemudian diiyakan oleh Widi Puradiredja. “Menghindar tapi secara natural. Kami nggak memakai formula yang sama lagi. Tapi, sebenarnya juga bukan berarti menghindari jazzy, hanya saja waktu kami bikin album, keluarnya nggak seperti

itu (lagi). Memakai formula lama ternyata membosankan, nggak mendorong kami ke arah kreatifitas yang lain. Pendekatan bikin albumnya juga berbeda, kali ini lebih ngejam,” jelasnya. “Sebenarnya makna Setapak Sriwedari adalah ‘secercah’ atau sedetik di taman surga. Bahwa, momen berharga nggak melulu perlu effort besar. Misalnya saat elo nyaman bekerja di sebuah kantor atau waktu gue main di rumah sama anak,” Widi mengibaratkan. Indah, vokalis wanita berwajah manis itu pun berpendapat sama. “Tentang momentum. Suatu momen yang membuat elo bersyukur,” katanya. “Seperti ketika di tempat yang tepat bersama orang yang tepat. Perjalanan kami 11 tahun ngeband itulah Sriwedari buat kami.” Selain warna musik, Maliq & D’Essentials bereksperimen pula pada beberapa hal lain termasuk strategi penjualan tadi. Format limited edition diluncurkan dengan cara merangkul salah satu kanal online shopping terkemuka. Entah direncanakan atau tidak, yang jelas menurut mereka dari proses transaksi ‘tidak biasa’ tersebut interaksi dengan para penggemar meningkat. “Di album ini kami semacam punya pandangan berbeda, bahwa banyak option lain dari musik-musik seperti ini yang sebetulnya bisa digarap dan sukses di industri kalau diperhatikan dari berbagai aspek, yang bukan hanya jenis musik tapi juga cara jualan, packaging, sound, dan lain-lain,” lanjut Widi. Drummer dengan potongan rambut nyaris botak dan jarang sekali terlihat tanpa sunglasses itu memang cukup dominan dalam sesi wawancara siang itu. Beralasan, karena selain menjabat sebagai penggebuk drum di band, bersama Jawa (bassist) ia juga menangani divisi Produksi Musik di Organic Records. “Kalau misalnya dahulu waktu bikin album mendengarkan Marvin Gaye, sekarang kami coba kesampingkan. Musik-musik yang

biasanya bukan buat Maliq justru dijadikan referensi baru. Menarik, terdengar tetap sebagai Maliq, tetapi sound barunya tetap jelas. Seperti merasa kembali ke album satu!” imbuhnya. Selain album-album dari The Beatles, In Rainbows milik Radiohead diakui juga telah memberi pengaruh terhadap perubahan Maliq & D’Essentials. “Kami bukan cuma mempelajari musik The Beatles, tetapi lebih ke alasan mereka sampai bisa bikin musik seperti itu. Semua perubahan yang terjadi atas musik-musik The Beatles menurut gue bukan karena sisi teknis saja, tapi karena ada proses chemistry di balik tiap personel. Walaupun pada akhirnya terpengaruh juga dari sisi sound,” ujar Widi yang lalu menjelaskan mengenai proses mixing dan mastering yang digarap secara online bersama Geoff Pesche dari Abbey Road Studios, yang terlibat dalam pengerjaan album-album milik Blur dan Radiohead. “Intinya, tiap perubahan jangan elo tolak. Maliq & D’Essentials jadi seperti ini karena ada proses yang kami jalani. Kalau elo menolak perubahan, itu sama saja menolak masa depan,” lanjut Widi. Berbicara tentang perubahan, di album terbaru mereka itu terdapat satu lagu berjudul Drama Romantika yang ber-genre dangdut. Jawa, satu-satunya personel yang akrab dengan karya-karya Evie Tamala dan mendiang Arafiq sempat mengenang bahwa Lale sang gitaris bahkan sempat mengakali supaya sound gitar fuzz yang dikeluarkan bisa mencapai nuansa dangdut yang diinginkan. “Bahkan saat pihak Abbey Road mengirim sample 30 detik yang sudah mereka kerjakan, materi itu adalah Drama Romantika,” tutur Jawa bersemangat. “Dangdut juga menjadi simbol album ini. Gue cuma ingin memperlihatkan bahwa untuk menjadi keren, masih banyak hal dari budaya dalam negeri yang bisa dieksplor,” tandas Widi. Ternyata baru diketahui, bahwa selain berdiskusi panjang dengan arwah John Lennon, para personel Maliq & D ‘Essentials juga melatari pertemuan itu dengan backsound lagu-lagu dangdut Indonesia klasik yang di-shuffle sepanjang waktu.

nylonindonesia.com

067


BLOOD BROTHERS SeTELAH SATU DEKADE DARI PESTA PORA, DAN YANG LAIN MENHABISKAN WAKTU UNTUK MENJILATI LUKA MEREKA, SUEDE KEMBALI HADIR SEBAGAI YANG KURANG AJAR SEPERTI BIASA. teks: NICK DUERDEN. FOTOGRAFI OLEH CAMPBELL SIBTHORPE


Duduk di kantor manajemen mereka tanpa sifat khusus di West London dalam suasana di hari Februari yang dingin tapi cerah, Brett Anderson, Simon Gilbert, dan Nail Codling alias sebagai penyanyi, pemain drum, dan pemain keyboard untuk Suede, sengaja membuat lagu yang paling provokatif dan seksual secara ambigu dari awal 1990-an (yang mengatakan a lot) mengambil waktu mereka merasa nyaman. Mereka mengatur diri dan berulang untuk diri mereka sendiri, meminta kopi dan teh. Sekarang Suede, mereka belum hadir selama satu decade penuh, dan semakin erkenalan kembali dengan ide yang berfungsi sebagai sebuah unit.

DARI KIRI: mat osman, simon gilbert, brett anderson, richard oakes, dan neil codling.

Para pria ini (Mat Osman sebagai pemain bass, dan Richard Oakes sebagai pemain gitar telah mengundurkan diri) hadir dengan semangat yang bagus. Untuk ukuran pria pada pertangahan umur empat puluhan, Anderson dan Gilbert memancarkan kondisi prima yang terpancar dalam lagu terbaik mereka, dan si pendiam Codling, dalam balutan kacamat Clark Kent, bahkan tidak terlihat berumur 39 tahun. Sembari berpikir dan meyipitkan mata, dia justru nampak berusia tidak lebih dari 25 tahun. Suede mungkin saja band kebanggan generasi mereka. Namun itu berarti sekitar 20 tahun yang lalu. Kharisma Bowie-ish, antidote grunge, dan Britpop membentuk aliran baru. Di titik itu, Suede menjadi satusatunya band yang menolak untuk mengikuti arus dan pada beberapa tahun berikut eksistensi mereka pun meredup. It’s a quite a sight! Ada yang berpendapat bahwa kesuksesan mereka terlalu dini. Album kedua Suede di tahun 1994’an Dog Man Star, seringkali dianggap masterpiece, meskipun kualitas produksi yang tidak bagus secara komersial. Tak lama setelah dirilis, gitarisnya pada saat itu, Bernand Butler, dikabarkan memanggil Anderson dengan sebutan “cunt” dan keluar. Suede tetap berjalan dengan merekrut anggota baru, sementara musik mereka semakin mencerminkan kebiasaan buruk vokalis mereka (heroin, crack) yang terdengar semakin amoral dan tidak masuk akal. “Oh, saya tiba bisa diganggu lagi atas semua itu,” kata Anderson sambil tersenyum erat, dan mengerutkan bibirnya di antara garis tulang pipi yang setajam seperti kepintarannya. “Kami semua tahu apa yang terjadi, tapi saait-saait itu justru menarik, dan apa yang kita lakukan kemudian menentukan seluruh dekade.” Kekecewaan datang di tahun 2002 dengan album A new Morning. “Album terakhir kamu adalah sebuah kesalahan,” Anderson mengakui secara blak-blakan. “Kita kehabisan tenaga, kehilangan kreativitas. Menjadi anggota band adalah hal yang terindah, tapi ada juga banyaknya kerumitan yang terjadi. Kami perlu waktu untuk

melakukan hal yang lain. Saya tidak dapat berbicara untuk orang lain, tetapi hal terakhir yang saya pertimbangkan adalah reuniting.” Di tahun 2010, setelah Anderson telah mengukir karir yang agak tenang sebagai penyanyi solo (dan pada tahun 2005 sempat bergabung dengan Bernard Butler di The Tears), Roger Daltrey dari The Who mengundang Suede untuk tampil di konser Teenage Cancer Trust. Selain Butler, semua anggota band tetap berhubungan. “Kami tidak pernah mempunyai sebuah masalah dengan satu sama lain secara personal,” tegas Anderson. “And it was the best show we’d ever done,” tambah Gilbert. “ Kami turun panggung dan merasa kagum, terpana, dan hanya berpikir ‘Kami mungkin tidak bisa berhenti di sini, sekarang tidak setelah ini.’” Lalu datanglah sirkuit festival musim panas, dan muncullah ide untuk menulis materi baru. Tapi Bloodsports, album baru mereka tidak datang dengan mudah. “Itu adalah album paling sulit yang pernah kami buat,” ujar Anderson. “Kami harus menemukan hal yang tepat untuk menghindari nostalgia dari album lama agar tidak menjadi parodi dari album sebelumnya,” Ia tersenyum. “Itu tidaklah mudah.” Tapi, mereka berhasil menghadapinya. Bloodsports mencakup semua kehebatan Suede terdahulu: semua kehebatannya, minus nihilisme yang tajam. Sudah seharusnya: sekarang Anderson berumur 45 tahun, menikah dan mempunyai anak. “Kami lebih fokus dan lebih santai dengan diri kami sendiri akhir-akhir ini,” seru Gilbert yang post-Suede, tinggal di Bangkok. “Kami sudah dewasa.” Anderson mencondongkan badannya, menyelak. “ Iya, tapi saya pikir itu terdengar menyesatkan. Saya sangat berhati-hati bicara tentang kepuasan pribadi karena orang berpikir itu akan meniadakan validitas artistik yang tidak saya percayai. Selalu ada ketegangan dalam hidup, dan album ini bicara banyak dalam detai bagaimana membuat hubungan kerja, pertempuran, kecemasan. dapat berjalan” Mengenai hidup, dia masih berjuang, “Tapi, hal yang layak untuk didapatkan pasti sulit dicapai. Masih ada tantangan dalam jenis kehidupan apapun. Hal terekstrim yang pernah saya lewati terjadi pada tahun 90-an yang membentuk diri saya hari ini. Saya sangat senang dengan siapa diri saya sekarang, dan saya sungguh senang dengan Suede. Saya kerapkali berpikir kami dapat berkarya lebih. Saya suka berpikir kami mempunyai masa depan.”

nylonindonesia.com

069


070

Blazer dari Marc Jacobs, sweater dari Gant by Michael Bastian.


PENN IS MIGHTIER Dalam pencarian untuk penetapan awal yang lebih kokoh lewat Greetings From Tim Buckley di bulan May-Penn Badgley dengan tulus mengucapkan xoxo kepada Gossip Girl. Teks: David Walters. Fotografi :Justin Hollar.


ada yang menghitung) adalah suatu batu loncatan yang penting bagi karirnya. Pencarian akan legitimasi yang sama lah yang mengarahkannya ke Margin Call, sebuah film independen karya J.C. Chandor di tahun 2011, juga dibintangi oleh Zachary Quinto, Kevin Spacey, dan Jeremy Irons. “Saya ingin Cohen. Judulnya mengacu pada konser tribut membuat sesuatu yang ingin saya lihatsesuatu yang membuat saya tertarik,” legendaris untuk ayah Buckley di New York kata Badgley. “Dengan segala rasa City. “Mereka adalah dua figur yang hampir hormat, Gossip Girl bukan salah satu sama persis, sama-sama meninggal dengan dari yang saya katakan tadi. Tapi dengan tragis di usia muda, dan sama-sama tidak Margin Call dan Buckley, saya memiliki terlalu mengenal satu sama lain,” Badgley kesempatan untuk melakukan apa yang menjelaskan. ingin saya lakukan sejak 10 tahun lalu Talenta Badgley sebagai penyanyi dan pemain gitar membuat perannya terlihat tidak sebagai seorang remaja frustrasi di L.A.” Secepatnya, dia ingin mendapatkan dibuat-buat, dia dilatih oleh pelatih vokal visa perjalanan ke Brazil untuk dirinya Gary Lucas dan gitaris Knox Chandler untuk dan pacarnya yang juga seorang aktris, mengasah bakatnya. Zoe Kravitz. Pada dasarnya dia ingin “Setiap orang yang menyimpulkan saya terus-terusan menunggangi kebahagiaan dari wajah tidak akan memiliki alasan untuk dan kemungkinan ini. “Saya merasa berpikir bahwa saya bisa melakukan sesuatu seperti Buckley saat keadaan semakin yang lebih, jadi saya tidak membiarkan hati memburuk,” ucap Badgley sambil saya sakit karena itu.” Bukan berarti potensi tersenyum. “Now the show’s over, untuk mejatuhkan nama seorang legenda dan saya harus melihat kesempatantidak terlintas di benaknya. “Saya berpikir kesempatan lain di hidup saya. tentang tanggung jawab yang harus saya Satu hal lagi: Dia juga ingin hadapi karena memainkan seseorang yang menyatakan rasa terima kasih untuk telah meninggal lebih daripada hal lain,” serial yang telah membesarkan namanya, lanjutnya sambil mengangkat bahu. seambigu apapun pujian itu terdengar. Di salah satu wawancara YouTube, “Itu adalah kesempatan yang luar biasa,” matanya berkaca-kaca saat mendiskusikan Badgley memuji. “Bukan berarti saya Jeff Bukley. Hari ini ia tidak meneteskan memamerkan kemunculan saya di air mata ke cangkir tehnya, tapi saat dia sebuah serial tentang anak-anak muda menyimpulkan “arti peran ini tidak akan yang saling mengirim pesan dan bercinta pernah berakhir,” jelas terlihat bahwa dia satu sama lain… tapi saya bersyukur hal bukanlah seorang aktor yang menganggap itu terjadi.” nominasi Teen Choice Awards (tujuh, jika

“Saya tidak mau keju sekarang,” kata Penn Badgley sambil mengabaikan sepiring balsamic-drizzled Pecorino Romano di Aurora, sebuah restoran Italia di Williamsburg, Brooklyn. Memakai sweatshirt abu-abu, kardigan hitam, dan celana jeans, rambutrambut tipis di wajahnya yang membentuk bayangan berwarna hitam menunjukkan bahwa dia belum bercukur selama tiga hari, membuatnya terlihat seperti versi super tampan dari para pengangguran di Brooklyn yang mungkin datang kesini menggunakan skateboard untuk sekedar minum bir. Tapi saat pelayan datang, Badgley memesan chamomile tea. “Sebenarnya, saya baru saja berhenti minum hari ini,” dia menjelaskan. Katakatanya itu terdengar seperti perusak kesenangan, khususnya untuk penggila bir dan keju yang duduk di dekatnya, tapi penemuan hikmat tersebut bukanlah kepurapuraan seperti tipikal bintang Hollywood lainnya. Pria 26 tahun ini datang kesini setiap saat; dia hanya “mencoba bersih,” tugasnya untuk memiliki hidup yang sehat sebagai bekal perjalanan tiga minggunya ke eco reserve di Brazil nanti. Oke, mungkin yang satu itu memang terdengar agak wheatgrassy. Tapi beri dia kesempatan: Bulan Desember, Gossip Girl, serial populer saluran CW tentang kehidupan mewah di Upper East Side, berakhir setelah enam musim berjalan. Ding-dong, Dan Humphrey meninggal. Pikiran, tubuh, dan jiwa; Penn Badgley bisa membersihkannya dengan baik. “Apakah saya bahagia serial itu selesai? Itu adalah sebuah understatement yang kasar,” ujarnya tentang serial yang telah membuatnya terus-terusan menjadi target teriakan fangirls dan paparazzi. “Masamasa itu seperti suatu ujian kesabaran, dan memang sudah saatnya saya melakukan hal lain.” Itu artinya adalah Greetings from Tim Buckley, sebuah biopic inkonvensional tentang Jeff Buckley, musisi yang dikenal karena menyanyikan Hallelujah karya Leonard Stylist: Joshua Liebman. Penata rias: Martin-Christopher Herper di Kate Ryan Inc. untuk CK One. Jaket dari Michael Bastian, t-shirt dari Calvin Klein Collection, t-shirt (dipakai di dalam) dari T by Alexander Wang, celana dari Marc Jacobs.

072

nylonindonesia.com


dari kiri: Anggota 4AM Jonny Lennon, Jus-Ske, dan Adam Alpert di The Spot NYC.

Siapa ikon gaya Anda? JL: Danny Zuko. JS: Willy Wonka. AA: Tyler Durden.

Apa hal-hal penting yang Anda perhatikan dalam pakaian?

JL: Denim dan kulit. JS: Kehalusan. AA: Potongan rapi, klasik, dan

nyaman.

Apa pakaian kerja wajib Anda?

JL: Jake kulit, rantai emas, dan

sepatu boots. JS: Saya cukup dikenal untuk

poet-style fedora atau beanie, bersama dengan headphone saya, tentu saja.

Bagaimana cara Anda menyatakan bahwa budaya kehidupan malam berpengaruh pada fashion, dan vice versa? AA: Mereka sangat

night vision

Para anggota KOLEKTIF DJ 4AM bercerita tentang sartorial staples, kehidupan malam, dan mengapa PROFESI mereka adalah pekerjaan paling keren yang pernah ada.

Apa yang Anda paling suka dari menjadi DJ? Jonny Lennon: Saya suka

memperkenalkan musik baru kepada orang-orang dan memimpin energi mereka saat berpesta. Jus-Ske: Saya berkesempatan untuk memainkan musik yang saya suka untuk banyak orang. Adam Alpert: Saya bukan seorang DJ. Saya hanya mengatur mereka dan hidup melalui mereka.

Tipe event seperti apa yang menjadi favorit Anda?

JL: Saya pribadi suka bermain di

rock ‘n’ roll events seperti afterconcert dan pesta Fashion Week.

JS: Cukup beragam, saya suka

club yang besar karena itu berarti saya bisa memainkan apapun secara virtual dan bereksperimen dengan kerumunan penonton yang liar. Saya juga suka lounge kecil yang eksklusif dan fashion events yang cutting-edge karena acara-acara seperti itu dipenuhi oleh orang-orang keren yang berasal dari berbagai dunia seperti seni, film dan musik.

Bagaimana Anda mendeskripsikan gaya pribadi Anda? JL: Blue-collar. JS: Jus-Ske. AA: All-American

mempengaruhi satu sama lain. Fashion dipaparkan secara gamblang di kehidupan sosial banyak orang, terutama saat malam hari, entah itu di restoran, event, atau club. Mengekspresikan diri secara sosial adalah saat Anda memamerkan gaya Anda sendiri. Banyak DJ telah menjadi pionir, diktator untuk isu ini, dan juga menjadi ikon fashion kultural pada malam hari. Orang-orang mewakili diri mereka sendiri lewat gaya, merek, dan potongan-potongan yang mereka tunjukkan dari DJ booth tiap malam. Ada banyak DJ yang memiliki clothing line mereka sendiri, dan sama seperti itu, banyak desainer yang menjadi DJ.

Bagaimana Anda membedakan gaya Anda saat siang dan malam? JS: TIdak ada yang berbeda.

Apa tren fashion yang enjadi favorit Anda saat ini? JL: Saya tidak mengikuti tren.


at the gates of dawn 072

Kolektif pengusung format akustik yang menamakan diri mereka sebagai Tigapagi ini mengaku selalu berusaha untuk anti-ekspektasi. Teks: Sandi Eko. Fotografi: Dok. Tigapagi nylonindonesia.com


Tak melulu jika sesuatu diawali dengan hal yang kurang baik, maka akan berbuah keburukan. Buktinya, ketika kami sedikit dibuat penasaran oleh penyebab beberapa jam keterlambatan Sigit Agung Pramudita a.k.a RMSAP (guitar, voice/humming) dari band Tigapagi, muaranya tetap, sesi obrolan berjam-jam yang menyenangkan. Menjelang sore, melalui SMS Sigit mengabarkan kedatangannya, mewakili dua bersaudara Eko Sakti Oktavianto (guitar, bass) dan Prima Dian Febrianto (guitar) yang berhalangan hadir pada sesi wawancara. Kala itu Sigit justru ditemani wajah yang cukup dikenal di scene, yakni Ade Paloh (Sore). Keduanya memang diketahui tengah terlibat di dalam proyek Marsh Kids, sebuah band yang para personelnya merupakan gabungan dari beberapa band termasuk Sore, Tigapagi, San Teletone, dan Polka Wars. “Bailar itu sebenarnya terjemahan bahasa Spanyol dari kata menari. Dan itu memang lagu yang sama. Lirik dan aransemennya yang diubah,” sembari menyantap paket makanan yang baru saja ia pesan dari convenient store di depan tempat kami menikmati sang waktu, Sigit menjelaskan mengenai single Bailar yang sudah diluncurkan sejak tiga bulan lalu melalui kanal Soundclound Tigapagi. Penyanyi wanita berkarakter kuat, Kartika Jahja, didaulat untuk mengisi vokal pada format rekam atas lagu gubahan tersebut. “Selain Tika, Lafa Pratomo dan beberapa pihak lain juga berperan sebagai musisi tamu di lagu tersebut,” imbuhnya. Disebabkan berbagai aktivitas di luar band yang dijalani oleh para personelnya, Tigapagi yang sudah berjalan bersama sejak tahun 2004 ini akhirnya dapat meyakinkan kami mengenai kepastian dirilisnya debut album. “Kami sudah sounding sejak 2007 ya? Haha… Full album pertama nanti rencananya akan berisi 13 lagu,” kata Sigit. Frontman Sore yang berada di antara kami akhirnya sesekali nimbrung saat berbicara tentang banyak hal seperti pertemuan pertamanya dengan trio asal Bandung dari kiri: Prima, Eko, Sigit

tersebut, hingga melebar ke berbagai topik sembarang, termasuk kesamaan kami bertiga dalam menggemari Interpol. “Kalau album sampai nggak jadi, gue sikat!” canda Ade yang selain terlibat dalam merombak lirik Menari ke ujud Bailar, ia juga dipercaya sebagai Produser. Walau tak secara gamblang, Sigit mengutarakan tetap ada benang merah tema untuk album mereka nanti. “Kami akan memberi judul album ini diambil dari nama seseorang. Orangnya ada, tapi kami bikin sedikit berbeda namanya. Dia punya peran secara musikalitas terhadap Tigapagi,” ujar Sigit sembari menjelaskan penggarapan album tersebut turut merangkul Rooftop Sound pada proses mixing. Kini bersama Marsh Kids dan Polka Wars, Tigapagi bergabung dalam satu tubuh yang mereka sebut sebagai ‘koperasi’ bernama Helat Tubruk. Kumpulan karya band-band di bawah naungan Helat Tubruk dapat disimak di link Soundcloud mereka. “Kami menyebut musik kami sebatas ‘akustikan a la Tigapagi’, demi menghindari bias folk. Sekarang kami memang masih main akustik, tapi belum tahu untuk kedepannya. Kami nggak pernah membatasi dalam hal itu,” jelas Sigit. “Lirik-lirik yang kami sajikan umumnya kontemplatif. Self critic. Tentang jangan berekspektasi terlalu tinggi, atau antiekspektasi. Terkadang sebenarnya itu ditujukan buat gue sendiri,” pria asli Bandung itu kembali menjelaskan. “Di lagu Menari misalnya, memiliki pesan tentang kegembiraan. Bahwa, jangan terlalu tumpah dalam menikmati kegembiraan karena biasanya selalu ada yang mengintai, yaitu kesedihan. Tetapi jangan juga larut dan tenggelam dalam kesedihan, karena itu semua normal,” tandasnya di Jum’at sore yang sempurna di jantung kota Jakarta.

Listen Up: teks: sandi eko

matajiwa – now nation Jakarta, Indonesia

Members: Anda Perdana (lead vocal, guitar), Reza Achman (drummer, percussion)

Setelah sekitar satu tahun berselang sejak kami berbicara dengan Anda Perdana mengenai proyek duo yang tengah digiatinya bersama drummer dan perkusionis Reza Achman, akhirnya pada pertengahan Juni lalu, single pertama dari matajiwa resmi diluncurkan. Humming di awal lagu bernuansa psikadelia yang diberi judul Now Nation itu seolah berdaya bius kuat, setelah tarikan sempurna pada hisapan awal sebatang mariyuana. Ia tak pernah mengecewakan, membawa kita ke tempat yang lebih tinggi dalam dimensi ke-dua yang menyenangkan. Diperkuat pula pada bagian refrain, “Good vibration here and now, turning into a higher mind. Good vibration feel it now, we are the nation of the now.” Single ini dikabarkan sebagai bocoran atas full album matajiwa yang akan dirilis pada Oktober 2013 nanti. play this: Now Nation

Good Morning Alice – Good Morning Alice Jakarta, Indonesia

Members: Mamat (vocalist), Boby (guitarist), Juan (drummer), Eko (bassist)

Kuartet ini bisa dibilang tak terpaku pada satu genre tertentu, karena sejak awal–dan bila Anda telusuri setiap materi yang mereka tawarkan dari debut album ini, Anda dijamin akan terpukau oleh warna-warna rock segar. Seolah spirit yang pernah dimiliki oleh band-band terbaik dalam negeri membara kembali lewat karya-karya besutan mereka. Dan yang pasti, band pembuka konser Incubus di Jakarta (2011) ini paham betul bagaimana menyampaikan kata ‘cinta’ dan ucapan ‘Selamat pagi’ lewat cara yang paling tepat. Buahnya tentu senyum yang merekah, serupa dengan yang tercipta ketika kami mendengar album ini. play this: Lullaby

nylonindonesia.com

075


cast away

Senja menggila bersama Anggun Priambodo, kreator klip musik yang baru saja merambah ke film romansa yang tidak biasa. Teks: Sandi Eko. Fotografi: Rio Al Hasymi

Anggun Priambodo, pekerja video art ini baru saja bermain di layar lebar What They Don’t Talk About When They Talk About Love garapan sutradara Mouly Surya. FIlm tadi merupakan film panjang pertama yang ia bintangi. Omnibus Belki Bolang di 2010, serta film-film pendek arahan Edwin ‘Babibuta’ berjudul A Very Slow Breakfast dan Postcard from The Zoo mengawali segala yang ia lakukan di hadapan kamera. Simak hasil perbincangan kami dengan lulusan Fakultas Senirupa IKJ dan pembesut video klip pertama Nidji ini tentang banyak hal, termasuk pandangannya terhadap industri major!

Bisa ceritakan awal KERJAASAMA DENGAN Mouly?

Selain karena kenal sama dia, alasan Mouly atau teman-teman lain yang ngajak gue ikut main biasanya karena sebelumnya mereka pernah melihat gue main di proyek video-art yang gue bikin sendiri. Jadi sebenarnya jarang yang ngajak juga sih, mungkin karena mereka pikir gue terlalu picky.

pengalaman menarik saat bermain di What They Don’t Talk ABOUT When They Talk About Love?

Pengalamannya… umm… Biasa aja sih. Cuma, kalau mengenai peran gue sebagai seorang difabel, itu ‘bukan pembatas segalanya’. Seperti, gue masih bisa kok jalan sendiri, jangan kasihani gue. Tapi kalau kalian ingin bantu, ya gue pasti akan berterima kasih.

Sempat melakukan interaksi khusus dengan orang-orang yang differently-abled saat mendalami peran itu?

Ada waktu khusus sekitar sebulan untuk hubungan intens sama mereka. Yang menarik, ada satu orang yang pintar banget sampai dia sering dikirim ke luar negeri saat ada seminarseminar atau olimpiade orang cacat. Sampai akhirnya dia jadi guru. Ada kesamaan dengan peran gue, guru itu juga buta saat umur 22 tahun. Dia bercerita mengenai stress di tahuntahun pertama. Empati jadinya. Tapi nggak bikin mereka mengalah sama keadaan. Intinya, setiap orang punya masalah berat dan punya cara masing-masing untuk meng-handle masalah itu. Ditambah fasilitas umum kita yang kacau balau, jadi saat keluar dari sekolah (SLB), mereka seperti sedang masuk hutan.


Selain menjadi aktor di beberapa film, ANDA sebenarnya berprofesi sebagai sutradara klip musik, punya pengalaman menarik?

Karena sering bikin video klip yang tidak menggunakan model atau musisi di video yang gue bikin. Akhirnya di Jadugar, gue dicap seperti itu. Pernah ketika Slank datang untuk dibuatkan video klip lagu Salah, mereka juga mengajukan konsep yang sama. Padahal, gue sempat kepikiran bagaimana caranya ‘ngerjain’ Kaka dan personel Slank lainnya.

Klip musik paling berkesan dari semua yang sudah dibikin?

Sebenarnya banyak, tapi pas bikin klipnya Bangkutaman, Ode Buat Kota, menarik juga. Itu dibikin pas momen shalat Ied dengan mengerahkan delapan tim kamera yang ngeshoot di titik-titik yang berjauhan. Supaya ngejar waktu, kami keliling pakai motor! Ada proyek terdekat?

Untuk proyek film yang sekarang sudah masuk post production ini, gue sedang bereksperimen seperti membuat video art tapi durasinya 100 menit dan pakai story. Judulnya Rocket Rein, rencana dirilis tahun depan.

Bisa ceritakan sedikit mengenai film itu?

Tentang kehidupan perkawinan dari seorang video artist. Menyajikan sudut laki-laki dalam melihat perkawinan tanpa memperlihatkan keberadaan si perempuan. Lagu Tam Tam Buku dari White Shoes And The Couples Company jadi soundtrack-nya. Aktor dan sutradara favorit?

Di film terbaru karya Amir Kuro Bovenover, Ennui, Alex Komang ikut main sama Fahrani. Jadi, untuk aktor lokal mungkin gue pilih Alex Komang, dan Owen Wilson di Midnight in Paris. Baru nonton lagi semalam soalnya! Haha… Sutradara gue suka Asgar Farhadi asal Iran, dia yang bikin Separation. Nama-nama seperti Vincent Gallo dan Jim Jarmusch di Coffee and Cigarettes juga oke. Bisa dibilang gue lebih suka sama yang kecil-kecil produksinya, karena kalau ‘besar’ ya sudah jelas elo bisa mendapatkan apapun. Menarik, karena melihat negara-negara sebesar itu mereka punya semangat fight yang gila-gilaan.

sense of place

Houses tersesat di album kedua mereka yang menyayat hati, A Quiet Darkness. teks: Laura Studarus. Fotografi Jay Hanna.

Dexter Tortoriello menikung di jalanan Griffith Park, berhenti sejenak sambil memandang lambang Hollywood. “Ini adalah satu-satunya yang ibu saya inginkan, untuk memotret lambang itu untuknya,” katanya, berkutat dengan fitur zoom di iPhone miliknya. Kekasih sekaligus rekannya satu band-nya Megan Messina menawarkan bantuan. “Kamu bahkan tidak bisa melihatnya,” katanya lagi dengan muram. “Gambarnya akan jadi buram dan ibu akan berpikir kalau saya berbohong.” Mengingat bahwa salah satu dari ambisi terbesar pasangan ini adalah untuk membangun sebuah fallout shelter di hutan belantara, Tortoriello dan Messina terlihat seperti kandidat yang kuat untuk gelar “paling tidak mungkin menjadi Angelenos.” Baru saja pindah dari Chicago kurang dari setahun yang lalu, pasangan ini masih beradaptasi di tempat yang baru, berhenti di tengah jalan saat menjawab pertanyaan untuk mengagumi pemandangan seperti di dalam buku dongeng atau menganga saat melihat anjing-anjing berbaju. Di suatu hari, semua menjadi jelas bahwa meskipun mereka berdua sama-sama menyukai kehidupan yang sepi-album pertama duo ini, All Night, terinspirasi oleh kehidupan di sebuah hotel di perkebunan Hawaii yang terpencil-Tortoriello dan Messina hidup untuk bercerita. Mungkin mereka memang datang ke tempat yang tepat. Album terakhir Houses, A Quiet Darkness, bercerita tentang pasangan suami-istri California Selatan yang berusaha untuk bersatu kembali sebelum sebuah bencana radiasi membunuh mereka. Awalnya dibayangkan sebagai sebuah film, Tortoriello kemudian memformatnya menjadi rangkaian musik setelah menemukan Desert Center, sebuah kota mati yang terletak cukup jauh dari Indio, California. Setelah masuk tanpa izin dan pengambilan contoh diberbagai ruangan, bahasa tubuhnya Tortoriello menjadi kinetis ketika mendeskripsikan proses, menyeret ujung sepatu Conversenya di tanah- dia membawa kembali Messina dengannya untuk menuai suara tambahan. Keduanya tertawa mendengarkan implikasi bahwa mereka telah menemukan gurun mistis oasis. “Di sana ada pakaian bayi yang terdorong ke dalam lemari es,” Tortoriello menceritakan kembali. “Itu adalah tempat yang sesungguhnya seram. Kami sampai ke rumah terakhir dan menendang pintu dan lampu dihidupkan. Saya seperti, ‘Oh, sial!’ Kami masuk ke dalam mobil dan diselamatkan sangat cepat.” Messina gemetar di ingatan. Saya persis tidak cukup tuntas mendapatkannya. Mandi setelah mandi. Itu sangat menyedihkan. Memiliki 89 lagu lalu dipangkas menjadi 11, pasangan ini mengundurkan diri ke Sonic Ranch, sebuah studio rekaman di Tornillo, Texas. Di sana, mereka menghabiskan 18 jam setiap harinya menenun rekaman mereka bersama-sama dengan vokal dan gitar untuk menciptakan rasa angker, yang dapat ditemukan dalam A Quiet Darkness. Sementara Tortoreillo dan Messina bersiap untuk mendukung April tur Cold War Kids, mereka telah merenungkan cerita mereka berikutnya. Walaupun tidak siap untuk mengunci apa pun, mereka memiliki beberapa ide. “Pernahkan kamu melihat gambar-gambar di tahun 60-70an?” Tanya Tortoreillo, mengacu pada percikan lukisan fantasi di sisi dalam van. “Saya rasa kami dapat melakukan beberapa hal keren, membuat musik untuk jenis gambar ini.” Senyum Messina. “Saya hanya ingin pergi ke suatu tempat yang magis.” dexter tortoriello dan megan messina.

Termasuk yang membatasi diri untuk terlibat dalam produksi yang berbau major?

Ada kemungkinan seperti itu kalau ternyata gue dibatasi. Sebaliknya, kalau nggak dibatasi, gue juga akan nggak punya batas terhadap mereka. Kenyataanya, kalau semakin dibatasi di dalam bekerja, ruang lingkup gerak akan semakin sedikit. Akhirnya, bisa jadi gue memilih untuk bilang nggak.

nylonindonesia.com

077


O n T h e R e c o r d:

wayne coyne teks: Melissa Giannini. Fotografi: George Salisbury.

Dua puluh tahun setelah Transmissions from the Satellite Heart , pengaruh “She Don’t Use Jelly,” dalam salah satu episode Beverly Hills 90210 versi klasik, The Flaming Lips akhirnya merilis The Terror. Boleh dikatakan album ini merupakan komposisi dari perasaan yang tidak dapat diprediksi dan suram. Di samping album barunya (ini adalah album yang ke-13), grup asal Oklahoma yang memulai perjalanannya di tahun 1983 setelah sang frontman Wayne Coyne secara tidak sengaja memainkan macam-macam instrument di ruangan

gereja setempat. Sekarang, ia terlihat sibuk. Beberapa tahun terakhir , ia berkolaborasi dengan berbagai macam artis dari Lightning Bolt, Yoko Ono, dan Erykah Badu, dan banyak lagi. The Lips memecahkan Guinness World Record musim panas kemarin untuk band dengan jumlah konser terbanyak dalam 24 jam. Mereka berada dalam delapan konser dan jangan lupakan iklan Hyundai dimana Anda dapat melihat Coyne and Co. yang tayang sepanjang Super Bowl kemarin. “Anda mungkin menyangka bahwa kami hanyalah sekumpulan orang


SEMBILAN ALBUM YANG MEMBENTUK HIDUP DAN KARAKTER MUSIK WAYNE COYNE

Miles Davis

Sonic Youth

The Beatles

Ini album mahal, aneh, saya bahkan tidak menemukan kata untuk mendeskripsikannya. Anda mungkin beranggapan album ini absurd, mungkin juga non-absurd. Pada Pandora misalnya, kamu dapat meletakkan sesuatu seperti Neon Indian, dan muncullah banyak hal yang tiba-tiba saja menghasilkan musik seperti itu. Namun dengan album ini, tidak ada lagi selain Miles Davis yang dapat menghasilkan musik seperti ini. Jika anda penasaran dengannuansa, atmosfir, anda harus rasakan sendiri.

Mereka adalah band pertama yang memiliki dampat luar biasa dalam kebudayaan sembari mereka bermusik. Mereka menawarkan jenis musik yang berbeda yang tidak pernah ada sebelumnya. Bukan retro! Ini berbeda dengan apa yang ada di masa itu. Anda tidak menaydari betapa pentingnya album ini sampai anda dapat berhenti tanpa mengatakan “wow.” Mereka adalah band Amerika. Mereka datang dari ide punk rock, dengan esensi psychedelic, bukan hanya sekadar penyaluran amarah.

Saya lahir di 1961 dan saya memiliki saudara yang lebih tua. Saya tidak dapat memiliki perspektif seperti yang saya miliki sekarang, jika saya tidak mendengarkan The Beatles. Mereka merepresentasikan semuanya. Seiring berjalannya usia, saya memainkan “Revolution 9” lebih sering dari kebanyakan orang. Saya dapat merasakan kolase memori dari John dan Yoko, suara yang absurd, distorsi, dan rekaman yang tenggelam bersama saya.

Donovan

Pink Floyd

Beach House

Bitches Brew

donovan’s greatest hits

yang suka mencari perhatian,” jelas Coyne dari sisi jalan di mana terlihat sesorang yang menepi hanya untuk mengambil gambar seekor kucing mati. “Mobil saya sedang dalam keadaan melaju ketika saya keluar dan saya harus sambil setengah berlari untuk itu,” katanya tertawa sebelum akhirnya kami mendiskusikan album apa saja yang mempengaruhi perjalanan hidup dan kariernya. Bukan suatu yang mengherankan apabila ini mungkin akan menjawab pertanyaan adanya perubahan jalur mereka.

Evol

The Piper at the Gates of Dawn

The Beatles

Bloom

Ini adalah salah satu album yang selalu saya bawa. Ia adalah penulis lirik yang luar biasa dengan suara yang sama luar biasanya.

Sepertinya saya harus memilih album pertama Pink Floyd masih dengan adanya Syd Barett. Album satu ini lebih bernuansa Syd daripada Pink Floyd.

Ini adalah album yang luar biasa. Saya suka keseluruhannya. Ini adalah kesukaan saya dari tahuntahun lalu.

My Bloody Valentine

Pink Floyd

Yeah Yeah Yeahs

Dark Side of the Moon

Fever to Tell

Saya sepenuhnya jatuh cinta pada Dark Side of The Moon dengan alasan yang sungguh berbeda dengan cara saya menyukai album pertama mereka. Orang pasti akan berkomentar: “Kalau anda menyukai Syd, mengapa anda meyukai album ini?” Saya menyukai musik mereka. Syd Barett bersama Pink Floyd atau Pink Floyd tanpa Syd, dua-duanya aneh dan tetap luar biasa.

Dari semua album favorit saya, ada element punk rock di sini yang tidak anda mengerti mengapa mereka melakukan apa yang mereka lakukan. Elemen itu mengenai seni dan kreativitas, bukan hanya tentang musik. Ada beberapa album yang memang tidak dapat kita mengerti, ini salah satunya.

Loveless

Kesan mendalam jika berada dalam pertunjukkan mereka atau sekadar mendengarkan albumnya. Saya tidak tahu apabila album ini mengubah dunia atau tidak, tapi album ini jelas menubah dunia yang telah kita tempati. Saya mendengar beberapa dari album baru mereka... Sayangnya, itu tidak memberi saya energi seperti album ini. Saya menyukai Kevin Shields, tapi musiknya tidak terasa seperti sebuah inovasi yang datang dari masa depan

nylonindonesia.com

079


“Sudah lama aku tidak melihatmu, Joe!” goda seorang waitress The Counter, sebuah restoran burger yang nyaman di Studio City, L.A.. Disini, Joe Mazzello bukan “bocah dari Jurassic Park”; dia adalah seorang pelanggan yang tinggal tidak jauh dari tempat ini, seorang pacar dari mantan seorang waitress disini, dan seseorang yang tahu sedikit banyak tentang pasangan ideal saus-saus di restoran ini (basil pesto untuk burger, sweet BBQ untuk ayam). Bagi mereka yang melewatkan akting Mazzello yang mengesankan tahun 2010 lalu di The Pacific, serial mini HBO tentang Perang Dunia II, atau tidak mengenali dirinya sebagai co-founder Facebook, Dustin Moskovitz, di The Social Network yang juga muncul pada tahun yang sama, mungkin hanya mengenalnya sebagai Tim, si anak laki-laki yang hampir dimakan oleh seekor Velociraptor. Tapi tidak untuk waktu yang lama. Bulan ini milik Mozzello: Jurassic Park mendapat kesempatan untuk merilis versi 3-D sebagai penghargaan untuk ulang tahun film ini yang ke-20, bertepatan dengan dirilisnya G.I. Joe: Retaliation yang lama tertunda, dimana dia memainkan seorang sniper muda bernama Mouse, memantapkan rangkuman panjang dari prestasi pria berumur 29 tahun ini. Mazzello telah benar-benar kehilangan aura menggemaskan seorang anak kecil seperti yang orang lain masih temukan di Macaulay Culkin yang membuat mereka ingin

menampar wajahnya. “Saya tidak mengenali diri saya sendiri sebagai seorang anak kecil,” katanya, rambut ginger dan rahang bawahnya yang sedikit menonjol adalah satusatunya pengingat yang tersisa dari mantan aktor kecil yang memulai karir lewat berbagai peran dramatis yang lebih intens dari kebanyakan aktor cilik lainnya. Dia bermain sebagai seorang anak kecil yang dianiaya di film Radio Flyer tahun 1992, seorang pasien AIDS di film The Cure tahun 1995, dan juga bermain bersama Meryl Streep, Kevin Bacon, dan David Strathairn di whitewater thriller tahun 1994, The Wild River. Tetapi nama Mazzello tidaklah begitu terkenal, sebagian karena dia berusaha untuk menghindari takdir yang akan menjadi headline dimana-mana, seperti yang terjadi pada rekan-rekannya, termasuk rekan aktingnya di The Cure, Brad Renfro. “Bagian terburuknya adalah saya sama sekali tidak terkejut,” ujar Mazzello tentang kematian Renfro akibat overdosis di tahun 2008. “Itu adalah masa-masa yang sulit. Dan kami tahu bahwa dia akan bersusah payah melaluinya jika dia tidak bisa menguasai dirinya sendiri.”

G.I. JOE Aktor Joe Mazzello melengkapi transformasinya dari aktor cilik menjadi pahlawan Amerika sungguhan. teks:Phoebe Reilly. Fotografi: Nathaniel Woo.

Mazello berterima kasih kepada orang tuanya untuk membuatnya tetap rendah hati; ayahnya selalu mengingatkan bahwa apapun yang dia kerjakan bisa saja menjadi pekerjaan terakhirnya. “Beliau tidak mau saya membutuhkannya terlalu banyak sampaisampai saya tidak bisa melanjutkan hidup jika pekerjaan saya hilang,” lanjut Mazzello sambil mengunyah sepotong sandwich ayam. Tawaran untuk berakting memang akhirnya berkurang, tetapi hiatus adalah keputusannya sendiri. Di umur 15, dia menolak sebuah tawaran untuk bermain di serial TV pendek Get Real di Fox-dimana akhirnya peran itu diberikan kepada Jesse Eisenberg-demi menjalani kehidupan normal sebagai seorang murid sekolah menengah di kota asalnya, Rhinebeck, New York, seperti menghadiri pesta prom dan mengikuti tes SAT. “Syuting berarti meninggalkan dunia itu, dunia yang saat itu terasa sangat penting, meskipun stylist: annie psaltiras at the wall group. grooming: erica sauer at the wall group menggunakan bumble & bumble. jaket vintage dari chuck’s vintage los angeles, t-shirt: alternative apparel, jeans: diesel.


sebenarnya tidak sama sekali,” ujar Mozzello. “Dan dulu ada suatu stigma untuk TV. Film bioskop itu lebih baik.” Namun, berbekal surat rekomendasi dari Stephen Spielberg sang sutrada Jurassic Park, Mazzello malah mendaftar di Unversity of California. “Saya tahu pasti ada bantuan saat saya berhasil masuk,” candanya. Dia belajar menyutradarai film, dan saat dia berharap untuk merilis satu dari dua film yang dia bantu tulis skenarionya di akhir tahun-entah itu film thriller berjudul The Plains atau film tentang olahraga baseball yang terinspirasi dari pengalaman saudara laki-lakinya-dia menyadari bahwa lokasi syuting adalah rumah keduanya, dan menjadi seorang aktor adalah yang seharusnya dia lakukan. Setelah tidak muncul selama empat tahun, waktu yang cukup lama untuk artis-artis

lain mendapat popularitas lalu kemudian meredup, Mazzello harus mensukseskan kemunculan kembali dirinya sendiri. Dia harus melalui lima audisi sebelum akhirnya diberikan peran sebagai Eugene Sledge, seorang U.S. Marine yang riwayat hidupnya menginspirasi Stephen Spielberg untuk membuat serial The Pacific. Dia pergi ke kamp pelatihan di Australian Outback sebagai bekal untuk sepuluh bulan syuting yang melelahkan, dan disana dia bertemu dengan penulis/sutradara Graham Yost. Tahun lalu, Yost menelepon Mazzello dan menawarkan sebuah peran sebagai pendeta snake-handling di musim keempat serial populer Justified di FX. Mazzello, yang mengaku bahwa sekarang dia tidak hanya “terbuka untuk bermain di serial TV, tetapi bersemangat untuk mencari kesempatan tersebut,” membawa cukup karisma untuk satu musim yang teralu pendek yang berakhir di bulan Januari lalu. “Semua orang bertanya pada saya, ‘Apakah Anda menyukai ular?’” Mazzello mengingat-ingat. “Weirdo macam apa yang menyukai ular? Namun saya menjawab, ‘Kejadian terburuk apa yang bisa terjadi?’ Dan mereka berkata, ‘Ular-ular itu bisa terluka.’ Yeah, tentu itu yang akan kalian katakan, snake-handler!”

G.I. Joe: Retaliation terbukti menjadi penenang yang sangat dibutuhkan di tengah-tengah semua peran intens itumereka syuting di tahun 2011, namun hasilnya disimpan sampai dirubah ke dalam format 3-D. Mazzello memainkan peran sebagai si bungsu di antara para Joe, dilindungi oleh karakter-karakter yang dimainkan oleh Chaning Tatum dan Dwayne “The Rock” Johnson. “The Pacific adalah sebuah pengalaman emosional yang menguras tenaga setiap hari, jadi untuk dapat melakukan sesuatu yang mebuat saya merasa menjadi seorang anak kecil lagi dan pow pow pow terasa sangat menyenangkan,” kata Mazzello, menirukan sebuah pistol dengan kedua tangannya. “Satu-satunya kekhawatiran saya hanyalah menjadi seorang yang dikenal untuk peran tertentu saja. Siapa yang menyangka seorang anak setinggi 170 cm dan seberat 63 kg akan dipilih menjadi anggota militer… dua kali?” Stylist: Annie Psaltiras di The Wall Group. Grooming: Erica Sauer di The Wall Group menggunakan Bumble & Bumble. Jaket vintage dari Chuck’s Vintage Los Angeles, t-shirt oleh Alternative Apparel. Jeans oleh Diesel.


musically poetic Pada penampilan perdana mereka di Indonesia, Sigur Ros membius ribuan jemaat post-rock di panggung Senayan. Teks: Sandi Eko. Fotografi: Tim Laksmana

klasik dari album Agaetis Byrjun, Ny Battery dimainkan. Jónsi tepat berdiri di tengah panggung sambil menghunus senjata andalan yang pernah Jimmy Page usung dengan cara yang lebih eksploratif di lagu Dazed and Confused, yakni gitar elektrik beserta sebuah bow panjang dengan salah satu bagiannya dibiarkan menjuntai. Berbicara mengenai momen terbaik, respon penonton Istora terhadap lagu Festival dijamin membuat seluruh awak yang berada di panggung bahagia, apabila terlalu berlebihan jika disebut sebagai terharu. Benar, siulan pada bagian akhir format rekam atas lagu yang sempat dicomot sebagai soundtrack film 127 Hours tersebut diwakili oleh gemuruh humming ribuan orang tadi. Orri terlihat tepuk-tangan menyaksikan kejadian tersebut dan Jónsi menjadi conductor dadakan, sementara beberapa additional players di barisan belakang hanya sanggup saling bertatapan tanda terkesima. “Thank you very much!” sambut Jónsi singkat seusai koor massal tersebut. Hal lain yang juga mengagumkan adalah ketika di lagu yang sama, Jónsi memperlihatkan kualitas vokalnya dengan memperpanjang nyanyiannya pada salah satu bar lagu. Bagi yang berpendapat bahwa menyaksikan konser Sigur Rós harus berhadapan langsung dengan outdoor venue dengan baluran aroma hujan seperti di video klip Hoppípolla, pasti akan menarik kembali idenya. Backdrop screen berupa LED yang membentang sukses membuat kita melupakan hal itu. Penonton tetap dimanjakan, dibawa ke tempat lain menyelami ambience yang tersaji sepanjang konser berdurasi nyaris dua jam. Konser Sigur Rós Live in Jakarta adalah momen dimana mood penonton seolah diletakkan pada kereta roller coaster urutan paling belakang serta nada-nada menyayat tak lagi menjadi murahan disebabkan paket konser yang menawan. Belum lagi pemilihan dua lagu yang tepat pada sesi encore, yakni Glósóli dan Popplagið. Kemegahan Glósóli menandai naiknya para personel Sigur Rós untuk kedua kalinya pada malam itu. Dan meskipun Popplagið di awal lagu terdengar begitu empuk, namun berhasil menutup 14 urutan setlist konser Sigur Rós Live in Jakarta dengan noise maksimal. Dua tracks tersebut mewakili keseluruhan pertunjukan, meyakini bahwa Sigur Rós berada pada definisi musik yang dibangun dari dua kata yang saling bertolakbelakang, yakni kebisingan yang menenangkan meski minim bahasa yang tersaji. Magis.

“Ketika musik sudah angkat bicara, Anda tak lagi mementingkan peran bahasa.” Sepertinya hal tersebut yang ingin disampaikan oleh frontman Jónsi Birgisson melalui musik yang ia hasilkan, dan sudah berhasil pula ia terapkan bersama Sigur Rós, unit post rock yang ia gawangi bersama dua personel lain yakni Georg Hólm (bass, keyboard) dan Orri Páll Dýrason (drum, percussion, keyboard) melalui sebuah paket konser pada tanggal 10 Mei 2013 lalu. Didukung oleh tata suara yang mumpuni ditambah permainan visual dan cahaya yang mengagumkan, ribuan penonton khidmat menyaksikan proses penyampaian maksud Jónsi di panggung Gedung Istora Senayan, Jakarta. Sejak nama Sigur Rós mendunia di awal tahun 2000-an berkat popularitas yang diraih album kedua mereka, Ágætis Byrjun, kedatangan kawanan asal Islandia tersebut ke Jakarta hingga Jumat malam itu memang agak sulit dipercaya. Setidaknya, hingga akhir tahun lalu pun trio tersebut mentok mengadakan konser di Singapura saja. Alhasil, banyak fans loyal yang kemudian mengejar sang idola sampai ke negara tetangga. Namun, tepat pukul 21.00 WIB di hari yang telah ditentukan oleh Blood Brothers Entertainment selaku pihak promotor, konser yang ditunggu-tunggu pun siap dimulai. Cukup melegakan, karena akhirnya terjadi di negeri sendiri! Panggung yang sejak awal dibalut oleh tirai menutupi keseluruhan dimensinya hingga ke langitlangit Istora mulai menampilkan visual berupa bentukbentuk abstrak nan dramatis. Di lagu pembuka, Yfirborð, visual ditembakkan ke arah tirai raksasa tadi. Menampilkan molekul-molekul yang sekilas saling mencari, namun di beberapa waktu lain mereka terlihat seolah melepaskan diri satu sama lain. Di saat bersamaan siluet para personel Sigur Rós yang melatarinya - terutama sosok yang dianggap sebagai Jónsi, lebih membuat histeris ribuan penonton tersebut. Tebakan penonton terjawab di lagu kedua, dimana seluruh tirai akhirnya diturunkan saat komposisi

082

nylonindonesia.com


“Itu bukti WALAUPUN berumur lebih dari 2 dekade mereka tetap bisa membuat orang-orang terkejut,” tulis seorang die-hard fan salah satu band jawara Inggris dari era 90an, Blur, melalui BBM kepada NYLON guys beberapa jam seusai konser mereka di Jakarta pada 15 Mei 2013 lalu. Fan berat Blur sekaligus jurnalis musik tadi mengaku sempat terharu total saat Out of Time dimainkan pertamakalinya di Lapangan D Senayan malam itu. Meleset, padahal sebelum konser ia sempat memperkirakan dirinya akan mencapai klimaks pada saat Universal – digarap pada encore, dimainkan. Keharuan pria muda barusan setidaknya mewakili perasaan ribuan fans lain yang menghadiri Big Sound Festival 2013 lalu, dimana Blur didaulat oleh promotor Dyandra Entertainment sebagai band pamungkasnya. Line up internasional dibarisi juga oleh Van She, Tegan and Sara, dan Temper Trap yang secara berurutan menjembatani keseluruhan show sebelum sang artis utama beraksi. BRNDLS dan Morfem bertugas memanaskan pengunjung lewat performa mereka di welcoming stage. The Temper Trap membuka penampilan mereka di panggung utama sekitar pukul 19.45 WIB lewat Love Lost dilanjutkan dengan Fader. This Isn’t Happines serta lagu yang sempat masuk ke daftar ‘listen this’ NYLON guys, Rabbit Hole, menyambung setlist mereka. Bisa ditebak, Sweet Disposition menjadi nomor penutup yang meraih respon paling gila dari penonton. Hits tersebut dibawakan setelah komposisi instrumental The Drum Song dimainkan secara atraktif, termasuk oleh vokalis Dougy Mandagi yang khusus di lagu itu merangkap sebagai perkusionis. “Terima kasih Jakarta, terima kasih Indonesia atas dukungannya!” seru Dougy di antara jeda kedua lagu tersebut. Sekitar setengah jam kemudian, layar backdrop besar bergambar landscape salah satu sudut jalanan di kota London tepatnya di bawah fly over Westway mulai nampak, dan keempat ‘mantan anak muda’ yang juga asal London itu pun memperlihatkan keberadaan mereka. Graham, Damon, Dave, dan Alex melintasi panggung dan menempati posisi instrumen masing-masing. Ribuan penonton pun histeris. Belum selesai histeria tersebut, intro berbau synthesizer dari lagu Girls and Boys tiba-tiba menghajar kuping-kuping yang tengah kegirangan itu. Histeria yang

semakin tak terbendung kemudian berlanjut hingga sepanjang konser. Kedatangan Blur di Jakarta memang tak bisa dianggap sebagai hal yang ‘biasa’ saja. Blur lah salah satu band yang berada disana, ketika musik Inggris lagi-lagi mendunia berkat generasi mereka. Rivalitas dengan raksasa Inggris lain, yakni Oasis (R.I.P) pun menyelimuti sampul media-media dunia pada dekade 90an. Tak hanya beradu di chart, perang statements bermuatan saling cemooh di antara kedua band tersebut menjadi salah satu gimmick terbesar dalam sejarah musik dunia. Kala itu, tak ada duel yang lebih seru dibanding Blur versus Oasis. Maka, saat salah satu raksasa datang, sah saja apabila euforia tadi tercipta. Big Sound Festival 2013 telah menyisakan kebahagiaan yang tak ‘kan mudah terhapus dari lubuk ingatan mereka yang hadir di Senayan. Sebanyak 19 lagu dibawakan secara apik dibantu beberapa

wbacking vocals dan additional players, membuahkan karaoke massal di sejumlah lagu terutama Tender, disini penonton berhak mendapat nilai sempurna atas penguasaan lirik. Belum lagi momen konfigurasi kompak ribuan tangan penonton mengikuti instruksi Damon saat terompet mulai menyalak di akhir-akhir lagu Country House. Damon ‘maestro’ Albarn boleh saja seenerjik puluhan tahun lalu dan Dave Rowntree pun wajar bila terkagum oleh kefasihan penonton, sementara Alex James terbukti berhasil mempertahankan gelarnya sebagai peluluh hati para penggemar wanita. Tetapi, hanya Graham Coxon lah yang selain tak perlu diperdebatkan kehandalannya di balik Telecaster dan Gibson SG, ia tak lupa mengabadikan momen nasi goreng santapannya via twitter. Yeah, Nasi Goreng rules, mate. Please come back again another time!

the great leisure Van She, Tegan and Sara, dan Temper Trap MENGHANGATKAN Big Sound Festival 2013, sedangkan Blur menjadikannya tak terlupakan. Teks: Sandi Eko. Fotografi: dyandra entertainment

nylonindonesia.com

083


Hal pertama apa yang akan terlintas di pikiran Anda ketika mendengar kata Singapura? Music concerts, what else? Tapi ternyata tidak hanya itu, ini dibuktikan dengan pergelaran acara tahunannya, Asia Fashion Exchange. Minggu lalu, saya memiliki kesempatan untuk menghadiri one of the cool events in Singapore. Dengan membawa nama Nylon Guys dengan Studio One sebagai media relation untuk Indonesia, pada tanggal 16 Mei 2013 saya berangkat ke Singapura. AFX sendiri juga adalah acara kolaborasi antara Textile and Fashion federation of Singapore (TaFf) dan Mercury Marketing and Communication, bersamasama dengan tiga agensi pemerintah Singapura yaitu International Enterprise (IE), SPRING Singapore dan The Singapore Tourism Board (STB). Acara tahunan yang diselenggarakan di Marina Promade untuk pertama kalinya dan diadakan mulai dari tanggal 13 – 19 Mei 2013, adalah platform yang memiliki empat pilar acara, yaitu Audi Fashion Festival (AFF), Blueprint, Audi Star Creation (ASC) dan Asia Fashion Summit (AFS). Shopping Frenzy Salah satu acara yang ditunggutunggu di AFX adalah Blueprint Tradeshow and Emporium. Blueprint Tradeshow yang dikhususkan hanya untuk media dan buyer dari tanggal 16-17 Mei dan Blueprint Emporium yang dibuka untuk publik untuk belanja dari tanggal 18-19 Mei ini memang penuh godaan. Lebih dari 160 brand asia maupun international akan memamerkan koleksi pre-spring 2014 di Blueprint Tradeshow. Konsep yang diterapkan hampir sama dengan Brightspot Market, tapi dengan brandbrand international dan fashion show. Dari berbagai macam brand yang hadir di Blueprint Tradeshow dan Emporium, I might say I like Issue dari Thailand dan Depression dari Singapura. The Show & The After Party Audi Fashion Festival merupakan highlight acara dari Asia Fashion Exchange ini

084

nylonindonesia.com

mengusung tema “Crafting the Future�. Acara yang di gelar di Fashion By The Bay ini adalah area showcase utama untuk desainer international dan up-and-coming Asia selama 5 hari. Yang membedakan dengan tahun lalu adalah tenda ini 40% lebih besar dan dapat mencakup lebih dari 20.000 pengunjung. Yang menarik di acara ini adalah para pengunjungnya yang super stylish. Serunya, gaya-gaya cowok disini beraneka ragam gayanya dan all-out, beda dengan pemandangan jika kita datang ke fashion week di Jakarta. Di Audi Fashion Festival ini saya memiliki kesempatan untuk bisa melihat show para designer international maupun lokal, seperti Hussein Chalayan, Peter Pilotto, Tsumori Chisato, ada juga Jun Okamoto yang menampilkan menswear A/W 2013 dan masih banyak lagi. Untuk lengkapnya, anda bisa buka di website mereka di http://audifashionfestival.com.

Rasanya tidak akan lengkap jika acara-acara ini tidak ada dengan after party. Dimulai di hari pertama, Belvedere Vodka Official AFF opening party, Dj asal New York Jesse Marco spins his own unique style of pumping beats . Jesse Marco biasa bermain di acara-acara fashion seperti acara untuk Alexander Wang, Giorgio Armani dan Vivienne Westwood. Dan acara yang di tunggu-tunggu adalah the AFF After Party yang di adakan di Great Room di W Singapore. The up-and-coming American Hip Hop, Azelia Banks menjadi headliner acara after party ini. Dengan memakai dress bermotif tribal neon, Azelia electrified the night at her first ever performance in Singapore. Overall, acara yang di gelar selama seminggu ini menunjukkan bahwa Singapura adalah one of the fashion city di mata international dan didukung oleh pemerintahnya juga. Saya berharap begitupun juga untuk di Indonesia.


Fashion Brigade Melihat barisan desainer dunia di asia fashion exchange 2013 teks : Patricia Annash. Fotografi: Dok. Pribadi & AFX


Test Drive your not normal side MINI Cooper meets NYLONguys inside a garage. Epic fun. Teks: Rezaindra O. Fotografi: Sanko Yannarotama

086

nylonindonesia.com

Bukan MINI namanya kalo muncul dengan sesuatu yang biasa-biasa saja, standard, generic atau apapun istilah yang Anda pakai untuk mendeskripsikan sesuatu yang normal. MINI is Not Normal, itu sesuatu yang pasti, brand mobil asal Inggris ini memang selalu came up dengan ide yang tidak lazim, diluar pemikiran khalayak luas. Dan ketika MINI berkolaborasi dengan kita, NYLONguys, maka sebuah pesta kecil-kecilan dengan kesenangan berlipat ganda pun terlaksana. MINI & NYLONguys Indonesia proudly present, Garage Party pada tanggal 7 Juni 2013 kemarin, di pelataran Parkir Timur Senayan, Jakarta. Mengambil tema sebuah pesta dalam garasi mobil, karena memang venue yang digunakan adalah pop up garage dari MINI yang berdiri selama 3 hari (7-9 Juni 2013) sebuah bangunan satu lantai yang terdiri dari empat area. Entrance,


foto seru-seruan di booth Moments To Go, hingga test-drive mobil MINI di halaman belakang garasi. Beberapa games unik pun digelar untuk memeriahkan suasana yang semakin memanas. Setelah FDJ Stefie, giliran Tatis bersama 2 background dancer-nya yang naik ke panggung Garage Party. A brand new female artist yang kita prediksikan akan segera menjadi big name ini membawa suasana party ke puncaknya. Sebuah remake Pusht It dan single album perdananya Whatever, sukses membuat pengujung terkesima, and the way she danced, that was phenomenal. Nuff said.. DJ Innoceroze menutup keriaan malam itu dengan rentetan track-track ampuhnya di booth DJ. Sebuah malam yang sangat menyenangkan, ketika intimasi para pengujung dapat terjalin, lewat musik yang hebat, venue yang keren dan delicious refreshments, semua dibungkus dengan jiwa ke-abnormal-an dari MINI. We just can’t wait for another outstanding event like this, ‘cause not normal is the new normal. showroom, party room dan back yard dimana pengunjung berkesempatan untuk melakukan test drive pada mobil MINI jenis mana pun yang disukai. Showroom ditempati oleh dua buah MINI seri John Cooper Works GP limited edition dan MINI John Cooper Works, dilengkapi display spare parts, aksesoris dan suara mesin mobil yang membahana di dalam ruangan. Dan koridor yang menyambung masing-masing ruangan dipenuhi dengan sejarah evolusi dari MINI Cooper sejak berdirinya. Kegembiraan malam itu dimulai sejak jam 10 malam dengan menampilkan DJ Stefie sebagai opening act-nya. This lovely female DJ really knows how to warming up the night, sambil para pengunjung dapat menikmati free flow Stark Beer, canapĂŠs,

nylonindonesia.com

087


advertorial

action, you’re fired! Mempertontonkan drama yang disertai konfilk dan sikap kompetitif satu sama lain, tidak lain untuk memperebutkan sebuah gelar “The Apprentice Asia�. Teks: Abdi Putra Rastach. Fotografi: dokumentasi AXN

Kathleen

Tan

Tony

Fernandes

Mark

lankester


You’re fired! Itulah kata yang sering dilontarkan oleh Donald Trump dikala memimpin rapat dalam TV show yang tidak asing lagi; The Apprentice. Tapi kali ini seorang konglomerat industri penerbangan Tony Fernandes (Executive Chairman Tune Group dan Group Chief Executive Director AirAsia) yang dituntut untuk memerankan tokoh seorang Donald Trump dalam The Apprentice Asia. Menggunakan format The Apprentice versi Amerika, The Apprentice Asia menghadirkan 12 kandidat yang diuji kemampuan di bidang penjualan, negosiasi, kreatifitas, manajemen, branding hingga kepemimpinan, demi memperebutkan sebuah titel bergengsi ‘The Apprentice’ pertama di Asia, dan tentunya memenangkan kesempatan langka yaitu posisi eksekutif dengan gaji enam digit USD di salah satu perusahaan Tune Group. dan bekerja langsung di bawah Tony Fernandes. Untuk membantu Tony memberi mentor dan mengawasi kiprah para kandidat di lapangan, Tony dibantu dua penasihat dan orang kepercayaannya: CEO Tune Hotels Group Mark Lankester dan CEO Expedia Asia Kathleen Tan. Kedua belas kontestan tersebut berusia antara 25 hingga 38 tahun dan berasal dari berbagai latar belakang, mereka adalah: Nazril Idrus (Financial Coach, Malaysia), Ng Kian Tat (entrepreneur, Malaysia), Nik Aisyah Amirah (auditor, Malaysia), Celine Le Neindre (konsultan F&B, Filipina), Jonathan Allen Yabut (Senior Product Manager perusahaan farmasi, Filipina), Andrea Loh Ern-Yu (pengacara, Singapura), Alexis Lothar Baudin (Direktur Asia Pasifik di perusahaan minuman keras premium, China), Dusadee Oeawpanic (pemilik bar & bistro, Thailand), Ningku Lachungpa (Direktur perusahaan infrastruktur, India), Samuel Ruffus Nalaraj (Vice Presiden di perusahaan IT, India), serta wakil Indonesia: Dian Krishna Mukti (Homeland Engineer, Indonesia) dan Hendy Setiono (pengusaha waralaba kuliner, Indonesia). Dua nama yang tidak asing lagi di tanah air. Pemilik wajah cantik dan cerdas, Dian adalah Puteri Indonesia 2003 dan Mrs. Indonesia 2009 serta pembaca berita di stasiun TV lokal selama lebih dari 6 tahun. Sementara Hendy adalah tokoh entrepreneur nasional yang memiliki lebih dari 1.000 outlet Kebab Baba Rafi, Ayam Bakar Mas Mono, Bebek Garang dan Piramizza.

Walaupun tidak menyelesaikan pendidikan universitas, tidak membuatnya putus asa untuk mengembangkan bisnisnya, dia telah sukses memiliki kurang lebih 1900 karyawan serta outlet yang dia punya di Indonesia hingga di Filipina dan Malaysia. Sayangnya, langkah Hendy harus terhenti di episode perdana The Apprentice Asia, setelah tim yang dipimpinnya kalah dalam tantangan mencetak profit dari hasil jual-menjual ikan segar di pasar tradisional. Kini, Indonesia menaruh harapan pada Dian Krishna untuk bersaing dengan para kandidat lain di episode-episode selanjutnya. Menjadi satu-satunya kandidat yang Ibu Rumah Tangga atau disebut Dian sebagai Homeland Engineer, Dian tidak gentar: “Sebagai Ibu Rumah Tangga, saya dituntut punya dan mengaplikasikan keterampilan dan profesionalitas layaknya para eksekutif dan pengusaha loh. Sehari-hari saya menangani kerusakan teknis, krisis, logistik, manajemen SDM, negosiasi, hingga jadi Event Organizer, makanya saya menyebut profesi saya Homeland Engineer atau Insinyur Domestik,” ujar Dian. Apa yang membuat musim perdana ‘The Apprentice Asia’ seru dan menegangkan adalah drama dan ketatnya kompetisi yang langsung terasa. Tentu saja, saat sebuah kelompok orang ekstrovert dan ambisius berkumpul, akan terjadi persaingan, aliansi akan terbentuk, urat syaraf akan diadu di tiap sesi rapat direksi dimana salah satu orang akan menerima ucapan: “You’re Fired” dipecat, pulang dengan tangan hampa. Ini adalah pertarungan dimana orang yang terbaik dan terkuat bertahan dari hari ke hari. Yang pasti, tontonan ini tidak hanya seru dan menantang bagi para kandidat, tapi juga inspiratif bagi para penonton. Bagaimana serunya persaingan diantara para kandidat satu sama lain dalam kompetisi ini? Apakah Dian Krishna bisa berhasil mewujudkan impiannya menjadi karyawan Tony Fernandes? Kepada siapa Tony akan mengatakan You’re fired! dan You’re hired!? Ikuti dan saksikan kompetisi pencarian kerja terberat dan terpanas di Asia, ‘The Apprentice Asia’, pertama dan eksklusif di saluran AXN.

The Apprentice Asia Tayang Perdana : 22 Mei 2013 T i a p R a b u , P k l . 2 0 : 0 0 WIB P e r t a m a d a n e k s k l u s i f d i AXN ( AXN t e r s e d i a d i a o r a C h 4 1 5 Indovision Ch 154 | Nexmedia 2 6 1 | T e l k o mv i s i o n C h 1 2 2 )

| First Ch 306|

Media Ch 51 | Groovia Ch 553| Skynindo Ch 22 | Topas TV Ch


sweatshirt: nudie jeans, jam tangan: milik adam.


allaboutadam

Dengan acara yang laris di prime time, beberapa rekaman platinum, dan bahkan parfum dengan namanya sendiri, frontman Maroon 5 Adam Levine mungkin saja menjadi Prince of Pop selanjutnya.


K

Kamera itu hanya berjarak 2 inci dari wajah Adam Levine. Setidaknya seperti itulah yang terlihat saat seorang paparazzo setengah baya mendatangi kami. Saya dan Levine baru selesai sarapan di sebuah bar di Los Feliz, dan saat kami menerobos menuju mobil Ferrari vintagenya, sang wartawan melontarkan pertanyaan demi pertanyaan.

Apakah Anda kesal pada Justin Beber karena dia naksir sepupu Anda? “Saya sama sekali tidak tahu apa yang sedang Anda bicarakan,” Kata Levine, bergerak dengan cepat, sambil berusaha menerobos kerumunan yang tidak terlihat. Mantan suami Christina mengeluarkan semua barang-barangnya dari rumah Christina, seperti, dua hari yang lalu. “Itu tugas Anda, bro-bukan tugas saya-untuk mengetahui hal-hal seperti itu.” Apa pendapat Anda? “Haruskah saya berpendapat? Hal itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan saya.” Sekarang sering kali terjadi, serangan-serangan tipe TMZ seperti ini. Levine naik ke dalam mobil hitam dua pintunya yang cantik, mengambil karcis parkir dari kaca depan (meterannya habis), dan saat mesinnya mulai memanas dia memaksa untuk menjalankan mobilnya-“Ayolah”dan kami bertolak ke jalanan. “Semakin Anda membuat mereka terlihat seperti orang-orang idiot,” katanya, “semakin baik. Seperti perang intelektualitas. Hanya saja jangan mengatakan sesuatu yang bodoh. Jangan mengkomentari apapun. Dan buatlah mereka terlihat tolol. Lalu Anda memenangkan permainannya.” Kedengarannya benar, tetapi permainan itu adalah sesuatu yang tidak diharapkannya. Tentu, sebagai frontman Maroon 5, Adam Levine telah menjual lebih

dari 17 juta album di seluruh dunia, tapi dirinya sendiri baru meledak semenjak episode pertama The Voice-spot paling utama di jadwal prime time saluran NBC-di tahun 2011. Saat itulah berbagai panggilan telepon asing mulai berdatangan. You know, sesuatu yang jarang di dapatkan oleh bintang pop pria. Tahun lalu, dia menjadi lawan main nominasi Oscar Keira Knightly di sebuah film indie. (Tidak masalah jika pengalaman terakhir beraktingnya adalah di sebuah drama berjudul Oliver yang diproduksi oleh sekolah dasarnya) Bulan Januari, dia muncul di Saturday Night Live, beralih dari bintang tamu musik ke bintang utama pada malam itu. Dan di bulan Februari, meskipun pernah mengatakan ‘layak mendapat hukuman mati’ sebagai sindiran untuk parfum selebriti, Levine meluncurkan parfumnya sendiri. Secara natural, dinamakan Adam Levine. Botolnya berbentuk mikrofon, dan wanginya seperti anggur dan sandalwood. “Saat mereka datang kepadaku bersama parfum itu,” katanya, “salah satu aspek paling menyenangkan yang ditawarkan adalah bayarannya-jelas saja. Tetapi kemudian saya berpikir, ‘saya tidak akan melakukannya kecuali saya ikut menyumbang ide kreatif di dalamnya.’” Ini adalah bisnis yang cukup pintar untuk seorang pria dengan tato ‘warmth’ dalam bahasa sansekerta di dadanya. Tapi Anda tidak terlalu bisa menyalahkan Levine, karena dia bersenang-senang saat menuai balasannya, namun tetap dengan caranya sendiri. “Sebesar apapun keinginan saya untuk menjadi seorang rock star,” katanya, “saya adalah seorang pop star.” Dengan kata lain, seperti yang dinyanyikannya di Saturday Night Live, YOLO.

Adam

Levine sangat sadar dengan reputasinya-sebagai seseorang yang disebut-sebut suka memacari para model, sebagai bintang pop paling favorit di suatu negara dari para soccer moms. Lagi? Dia adalah seorang pria dengan studio yoga pribadi dan target raksasa menempel di belakangnya-well, bisa jadi, jika saja dia pernah memakai baju untuk menempelnya. Hal

“Sebesar apapun keinginan saya untuk menjadi rock star, saya adalah seorang pop star.”

092

itu adalah salah satu alasan dia setuju untuk tampil di The Voice, menyebut acara ini sebagai sebuah kesempatan untuk memperbaiki beberapa “kerusakan karakter.” Kami akan selangkah lebih jauh: Kisahnya adalah kisah penemuan karir kembali yang paling sukses setelah penampilan Gwyneth Paltrow di Glee yang mengingatkan orang-orang bahwa dia memiliki selera humor.


baseball shirt: gents, jeans: j brand, belt: milik adam.


polo: gant by michael bastian, celana: alexander mcqueen, sepatu: milik adam.


Di The Voice, yang masih terus berjalan di musim keempatnya, Levine telah membuktikan diri sebagai seorang mentor berwawasan luas dan kompetitor berbahaya yang memakai kaos usang dan robek-robek. Hampir seperti trik sulap, dia dicintai oleh masyarakat Amerika karena menjadi dirinya sendiri yang jujur dan apa adanya. Hal ini juga menyediakan jalanan yang paling benar untuk melewati masa tabloid alter-ego nya. Blake Shelton, rekannya di The Voice berkata bahwa kerjasama Levine dengan Melanie Martinez, seorang kontestan di musim ketiga yang berumur 17 tahun adalah kali yang pertama dia melihat sisi misterius Levine lebih dalam lagi. “Aku bisa melihat dia sangat menempel kepada Melanie, dan masih ingin melihat hal-hal lain terjadi pada anak ini,” kata Shelton, mengingat bagaimana Levine melatih Martinez untuk menyanyikan The Show milik Lenka, menyiapkan panggung yang terlihat seperti panggung theater. “Aku selalu melihat Adam sebagai seorang lawan yang sengit, tapi melihatnya terlibat seemosional itu? Sangat keren. Dia benar-benar ingin gadis itu menang.” Levine, 34, besar di Los Angeles, dimana ayahnya memiliki usaha toko pakaian lokal. Setelah sekolah menegah, dia pindah ke East Side, di sebuah rumah tidak jauh dari tempat kami sarapan di suatu pagi di bulan Februari. “Saya bersekolah di tempat yang preppy dan mewah,” katanya, sambil memesan seporsi salad salmon. “Semua murid bercita-cita untuk menjadi seorang pengacara atau dokter. Rah rah. Saya langsung menolaknya.” Selayaknya seorang remaja yang baru saja lulus dari sekolah menengah dengan segala kecanggungan dan kebingungan, Levine mencari-cari jati diri. Dia menemukannya dalam musik. Dia dan teman-teman bandnya bertemu saat masih kecil di Brentwood, semula bernama Kara’s Flowers, sebelum berganti anggota dan merubah nama menjadi Maroon 5 di tahun 2001. Saat itu, Levine pindah ke Los Feliz. “Semua orang adalah artis dan hip dan keren dan mempunyai sebuah band indie dan menggilai The Strokes,” ceritanya. Itu tidak akan menjadi ceritanya juga. Dulu, Maroon 5 membuat musik pop yang terdengar sedikit seperti Michael Jackson. Muncul dengan gaya seperti itu di saat semua orang memuja musik indie New York City? Levine menganggapnya sebagai sebuah pemberontakan-sedikit “punk rock,” bahkan-dan kesuksesan album Songs About Jane (terjual 2,7 juta keping di Amerika saja) membuatnya menjadi lebih berani. Tidak terlalu tepat untuk menyimpulkan bahwa memberontak telah menjadi pedoman hidup Levine, dan caranya untuk tetap menjadi apa adanya tanpa harus kehilangan warnanya sendiri. Layak diingat saat saya bertanya kenapa dia memilih sarapan di Mustard Seed Café hari ini-chilaquiles disini enak, tapi ini bukanlah tempat dimana kamu bisa berharap untuk melihat seseorang yang baru saja membeli sebuah rumah seharga 4,8 juta dolar-katanya, “Saya selalu datang kesini semenjak saya bisa membeli makanan yang mereka jual di tempat ini.” Sedikit banyak, membintangi suatu acara kompetisi yang sangat komersil seperti The Voice (atau meluncurkan parfumnya sendiri) adalah sesuatu yang membanggakan, selama dia tidak takut untuk menggigit tangan orang yang telah membiayainya. Levine bisa saja tidak bereaksi tentang Shakira yang mendapat bayaran sebesar 12 juta dolar dari The Voicedengan kata lain, dua kali lipat dari bayarannya. (“Dia Shakira, dude! DIa adalah seorang superstar kelas dunia! Saya tidak peduli, ini

“Orangorang berkata bahwa kami adalah ini atau itu. Saya sama sekali tidak tahu apa itu yang saya tahu adalah saya menyukainya.”

hanya soal uang. Saya menghasilkan banyak uang.”) Tetapi tanpa rasa bersalah dia buka-bukaan tentang titik lemah kompetisi ini: belum ada artis besar dan sukses yang diproduksi oleh acara ini. Dimana jawaban The Voice untuk Kelly Clarkson? Atau Jennifer Hudson? Atau bahkan Adam Lambert? “Saya pikir acara ini tidak ditangani dengan sangat baik,” kata Levine. Meskipun nyatanya ada 14 juta orang yang menonton episode terakhir dari musim ketiga The Voice, belum ada satupun kontestan yang menembus tangga-tangga lagu pop. “Saat sang artis berada di posisi teratas-dan besi berada di titik terpanas-Anda harus merilis sebuah lagu. Tetapi itu bukan tugas saya. Sebagai seorang teman dan pendukung, saya mencoba melakukan apa yang bisa saya lakukan, tetapi saya bukan Superman,” Dia menyesap kopinya. “Masalahnya adalah, sang artis seharusnya tidak berada di posisi itu.” Sementara Anda memikirkan kata-katanya, Levine sedang menjadi musisi yang meraup keuntungan paling besar dari acara itu. Maroon 5 menggunakannya sebagai sarana untuk meluncurkan lagu hit mereka yang paling terkenal sampai sekarang, “Moves Like Jagger.” Dan penampilan yang regular, setiap minggu seperti itu telah membuka banyak pintu untuknya, termasuk sebuah peran di American Horror Story: Asylum, dimana dia memainkan seorang penganti baru yang gila seks di musim kemarin. (Kalimat mengesankan: “Apakah kamu pikir kita masih akan bercinta dengan satu sama lain saat kita berumur 80?”) Untuk kemampuan beraktingnya, Levine mengaku: “Saya memerankan diri saya sendiri.” Uji coba yang lebih baik untuk masa depannya di Hollywood akan datang bersama dengan film rilisan tahun 2013, Can A Song Save Your Life?, dari sutradara film Once, John Carney, dan produser Judd Apatow. Ceritanya tentang Keira Knightley dan Levine sebagai dua orang singer-songwriter (dan sepasang kekasih) yang datang ke New York untuk menjadi terkenal, tetapi putus saat karir Levine melonjak sementara karir Knightley tidak. Jika perannya terdengar penting, itu karena memang perannya penting. “Peran saya bukan sebagai cameo.” jelas Levine. See? YOLO. Levine mengingat kembali hari pertamanya di lokasi syuting, tersenyum: “Saya tidak terlalu tahu kalimatnya. Saya sedang melakukan The Voice. Saya berantakan. Saya mempersiapkan diri, seperti, ‘oke, saya rasa saya akan berakting sekarang.’” Dia masih bisa melihat ke dalam mata Knightley saat kamera merekam untuk pertama kalinya. “Dia sedikit ketakutan,” Levine mengaku, “karena dia tahu kalau saya benar-benar tidak tahu apa yang sedang saya lakukan. Mereka tidak


latihan untuk film seperti ini. Sungguh gila. Maksud saya, mungkin saya seharusnya tidak mengakui bahwa: saya menikmati tekanan-tekanan semacam itu. Memacu saya untuk memberikan yang terbaik.” Saat ditanya kenapa dia memilih Levine-kenapa mengambil resiko untuk memakai seseorang yang bukan aktor-Carney sangat yakin. Pertama, sang suradara berkata, dia menerima sepucuk surat rekomendasi yang sangat meyakinkannya untuk memilih Levine dari Jonah Hill. (Keduanya tumbuh besar bersama-sama, dan saudara Hill, Jordan Feldstein, adalah manajer Maroon 5 sejak lama.) “Saat itu Jonah menjadi seorang sahabat yang sangat baik untuk Adam,” kata Carney. “Rekomendasinya sangat meyakinkan. Tetapi kemudian Adam merekam dirinya sendiri memainkan adegan itu. Dia mengirimkanku sepotong rekaman video, dan dia memancarkan karisma, humor dan kerendahan hati.” Carney terkejut. “Sebagai seorang bajingan sinis dari Irlandia seperti saya sendiri, dia adalah kebalikan dari apa yang kamu pikirkan tentang ‘Adam Levine dari Maroon 5’. Dia lucu. Dia tahu kapan harus bercanda, dan seperti apa candaannya. Dan jika tidak ada yang bisa dijadikan bahan candaan, dia akan menirukan suatu adegan yang lucu.” Untuk bagian ini, Levine berhenti memanggil dirinya sendiri seorang aktor untuk beberapa saat. “Itu membuatku ngeri,” katanya. Tetapi dia mengaku bahwa dia memikirkan tawaran itu, dan tidak akan mengesampingkan kesempatan untuk kembali ke

mana sangat saya syukuri, mengingat saya menghabiskan hampir seluruh hidup saya diumur 20an di luar rumah. Awalnya, saya menghabiskan 300 hari dalam setahun di jalan.” Di umur 34, dengan portofolio real estate yang terus berkembang dan sedikit warna abu-abu di janggutnya, penghasilannya sebagai seorang rock star mulai terlihat seperti investasi yang cerdas. Tahun 2012, Architectural Digest menampilkan rumahnya di Hollywood Hills, yang modern dan bergaya abad pertengahan, memamerkan koleksi barang-barang seni milik Levine (Basquiat, Warhol) dan pemandangan tengah kota yang cukup membuat iri. Tapi saat saya sampai disana pagi-pagi sekali, yang saya temukan adalah sebuah rumah seorang bujang berkamar satu yang pada dasarnya berbau seks. “Rumah ini membuat saya merasa seperti terlambat beberapa tahun untuk pergi ke pesta dansa.” Setelah menandatangani kontrak tahun lalu (lalu kemudian membatalkan) di dekat sebuah rumah yang di desain oleh Richard Neutra-dia memuja karya arsitek terkenal tersebut, tetapi mundur karena banyaknya peningkatan mekanis yang di minta oleh sang pemilik-Levine membeli sebuah rumah dengan 6 kamar tidur di atas tanah seluas 3 hektar di Benedict Canyon seharga hampir 5 juta dolar. Lucunya, Levine memiliki seorang teman yang tumbuh besar di rumah itu, yang mana dia ingat sebagai pria berumur 16 tahun yang “mengejar para wanita dan merokok ganja.” Rumah itu sedang direnovasi-dia tinggal di tempatnya yang lama sampai pembangunannya selesai-oleh Mark Haddaway (seorang desainer dan pemilik sebuah toko vintage terkenal Resurrection) yang akan mengatur dan mendandani ulang tempat itu. “Aku lulus di sebuah rumah yang dewasa.” Katanya dengan bangga. Enam kamar tidur adalah tempat yang cukup banyak untuk diisi, dan saat gosip bahwa Levine akan menikahi kekasihnya Anne Vyalitsyana (seorang model Victoria’s Secret yang lebih dikenal sebagai Anne V) santer terdengar tahun lalu, keduanya memilih untuk berpisah di bulan April kemarin. Levine

“Seperti perang intelektualitas. Hanya saja jangan mengatakan sesuatu yang bodoh. Jangan mengkomentari apapun. Dan buatlah mereka terlihat tolol. Lalu Anda memenangkan permainannya.” American Horror Story juga. “Ryan [Murphy] selalu memiliki cara untuk menghidupkan kembali tokoh yang sudah mati di drama itu.” Intinya, Levine ingin kalian semua tahu bahwa dia tidak akan mencoba untuk menjadi pemeran utama di film yang besar sebelum dia siap. “Terburu-buru adalah hal yang tidak mau saya lakukan. Saya akan bergerak perlahan. Saya tidak akan menggigit apa yang tidak bisa saya kunyah. Lebih baik saya mempertajam terlebih dahulu kemampuan saya sebelum terjun lalu mempermalukan diri sendiri. Karena hal itu sangat mungkin terjadi.”

Ada

efek samping lain, yang mungkin terlihat samar-samar, dari kesuksesan besar The Voice: memaksa Adam Levine untuk berjalan perlahan. “Acara ini telah melabuhkan saya ke rumah,” katanya. “Yang

096

tidak berkomentar apa-apa tentang hal itu, tetapi memacari seorang model dari Namibia bernama Behati Prinsloo beberapa bulan kemudian. Kelihatannya Levine bukan hanya seseorang yang suka memacari para model, tetapi juga seorang yang tidak bisa melajang lama-lama. “Anda bisa berkata seperti itu,” ujarnya, mengakhiri percakapan dengan agak canggung. Di tengah-tengah usahanya untuk menghentikan pembicaraan tentang kisah cintanya, dia mengaku: “Saya tidak hidup dengan cara tradisional. Jadi mungkin kehidupan pribadi saya agak sedikit tidak normal.” Tentang hari-harinya yang sibuk, dia berkata: “Ini hanyalah suatu perjalan yang panjang dan sangat surealis yang sedang saya coba jalani, dan tentunya [kencan] adalah bagian dari itu.” Dia memberikan kesimpulan yang manis tentang hubungan percintaannya: “Saya baik-baik saja. Jika kamu tidak menikah, kamu tidak bisa bercerai. Tidak bisakah kita beajar dari betapa rendahnya presentasi pernikahan yang bahagia di jaman sekarang?” Hubungan terlama dalam hidupnya bisa jadi adalah hubungannya bersama Maroon 5. Mereka telah bersama selama 18 tahun-pemotretan NYLON Guys bertempat di rumah lead guitarist James Valentine-dan mereka baru saja kembali ke studio dan mengerjakan album ke-5 untuk menyusul kesuksesan Overexposed di tahun 2012. Mereka kembali bekerjasama dengan produser


kemeja: burberry brit.

“Payphone” Benny Blanco, tetapi kali ini mereka mengharapkan suatu pergeseran gaya bermusik yang halus. “Kami tetap bermain musik pop,” kata Levine. “Kami tidak akan pernah tidak bermain musik pop. Tetapi kami ingin album ini terdengar sedikit lebih kelam, dan tidak terlalu gemerlapan.” Meskipun begitu, dia menolak karakterisasi jenis musik Maroon 5. “Saya tidak tahu musik seperti apa yang kami rekam,” katanya sambil menghela nafas. “Orang-orang berkata bahwa kami adalah ini atau itu. Saya sama sekali tidak tahu apa itu yang saya tahu adalah saya menyukainya.” Yang lebih ingin dibicarakan olehnya adalah kenyataan bahwa ini adalah kontrak terakhir album Maroon 5 dengan A&M/Octoneyang membuatnya pusing dengan segala kemungkinan. “Label rekaman terkenal suka mengacaukan artis mereka sendiri, kan?” [Setelah album ini,] kami tidak akan berada dibawah label rekaman. Kami akan menikmati bagaimana rasanya tidak terikat dengan apapun. Tidak ada yang mengurusi kami. Sepertinya kami hampir bisa mengulang dari awal lagi.” Dia berharap Maroon 5 akan membuat kesepakatan baru, tetapi “kami tidak akan terburu-buru dalam menandatangani apapun. Saya hanya ingin menikmati menjadi seseorang yang bebas. Bagian terbaik adalah mendapatkan kebebasan itu kembali.” Dia menghembuskan nafas-nafas yang ikhlas, jujur, dan tidak terduga-dia menilai babak kedua karirnya yang membuatnya menjadi sangat sibuk. “Sangat banyak,” katanya. “Tetapi mungkin saja akan menjadi sedikit suatu hari nanti. Saya tidak suka mengeluh. Anda memiliki kesempatan ini. Kesempatan yang tidak berlangsung selamanya. Mungkin anda harus mencoba dan menikmatinya.”

stylist: jenny ricker. asisten stylis: matthew hensley dan jenny reyes. hair: shawn finch. grooming: darcy gilmore. asisten fotografer: curtis buchanan. digital tech: victor rodriguez.


098

jacket & jeans : salt n pepper sepatu : pull and bear


blokes in the block

London calling, the great brits street style! fotografi : arseto adiputra, stylist : lala lalitya model : jester at SELECT london, anders at SUPA london Grooming : kenny leung www.kennyleung.com


knitwear : salt n pepper jeans : topman sepatu : asos backpack : hyde sk


jacket : supreme kacamata : celine


jacket : supreme shirt : salt n Pepper jeans : topman


jaket : supreme X comme des garcons jeans & sepatu : salt n pepper


jacket : apc cropped trouser : vanishing elephant kacamata : illesteva


jacket : mihara yasuhiro vintage jeans: salt & pepper


106

jeans : h&m jacket : reigning camp sepatu : salt n pepper


jacket : supreme shirt, jeans & sepatu : salt n pepper


kemeja: zero maria cornejo.


Dengan menggabungkan film independen bersamaaan dan film kelas Hollywood, karier Rebecca Hall mengarah pada titik terang Blockbuster. teks: Ashley Baker. Fotografer: Tim Barber.


Bahkan samaran seorang Rebecca Hall dalam rambut kusut, terusan hitam rajutan pendek, dan boots yang terlihat senada, tidak membuatnya kehilangan daya tariknya sesaat memasuki ruangan. Dalam hal ini, Café Cluny di kota barat, New York City, pada sore kelabu di awal Maret. Ketika pelayan meletakkan segelas teh tanpa susu dan gula di depan aktris yang berumur 30 tahun, “here you go” yang keluar dari mulut Rebecca Hall membuat suasana hening seketika. Hall kehilangan anonimitasnya dalam Vicky Cristina Barcelona, sebuah karya Woody Allen pada tahun 2008 sebagai lawan main bersama Scarlett Johansson, Javier Bardem, dan Penelope Cruz. Ia makin dikenal setelah itu, Hall dinominasikan untuk Golden Globe. Hall memperkirakan bahwa ia masuk ke radar seorang Woody Allen pada tahun 2005 dalam produksi panggung As You Like It. “Allen menemukan saya dan bicara hanya dalam dua menit, kemudian ia mengirimkan skenario dengan tipikal tulisan kecil ketika tidak ada orang lain yang casting untuk tokoh itu. Ia hanya berkata ‘Bacalah! Saya pikir anda akan memerankan Vicky dengan sangat hebat. Beritahu saya apabila kamu menyukai karakternya.’ Pikiran pertama saya ‘Apakah ini lelucon?’ Kemudian pikiran kedua saya terpaku pada dua baris percakapan Vicky. Kalimatnya adalah ‘Vicky dan Cristina menghabiskan musim panas di Barcelona,’ dan saya praktik jatuh dari kursi saya.” Ia bersandar kembali dan tertawa mengingat kembali kejadian itu, memperlihatkan deretan gigi sempurnanya. Vicky Cristina, katanya, membawa perubahan yang tidak dapat digantikan dalam hidupnya, namun tidak dengan tiba-tiba. “Saya ingat

karena hal ini aneh, untuk sebagian orang Inggris, hal ini juga sama anehnya. Kami mengasimilasi banyak budaya Amerika.” Ini adalah agenda teratas dalam pikirannya karena setengah dari jiwa Hall adalah pendukung Yankee. Ayahnya, Sir Peter Hall, adalah seorang sutradara Inggirs dan pendiri Royal Shakespeare Company, ketika ibunya, Maria Ewing, adalah seorang penyanyi opera Amerika. Namun, Hall tumbuh di London, dan bicara dengan

aksen Inggris yang mengagumkan. “Ini hanya masalah aksen saja,” cercanya. “Yang mana membuatmu berpikir bahwa kami lebih intelek. Tapi, biarkan saya memberitahu kamu satu rahasia bahwa itu semua omong kosong.” Sekarang mungkin adalah waktu yang tepat untuk menyatakan bahwa Hall mengenyam pendidikan di Cambridge. Intelektualitasnya tidak diragukan, ia terdoktrinasi dengan adegan-adegan Shakespeare dari lahir, dan langkah pertamanya di panggung ketika berusia 10 tahun saat ayahnya membawanya melihat karya adaptasi televisi dari Mary Wesley, The Camomile Lawn. Tapi, satu-satunya yang mampu membuat Hall merasa redup adalah Parade’s End yang ditulis oleh screenwriter Tom Stoppard. “Saya mengenalnya dari kecil karena ia bekerja dengan ayah saya,” jelasnya. Namun serial itu menawarkan kesempatan bagi keduanya untuk bersatu kembali secara profesional. “Jika orang berpikir dengan jernih, ia adalah seorang jenius yang jernih,” katanya. “Ia menarik dengan kegilaannya sendiri, tanpa menghilangkan esensi intelektualitasnya, anda seperti merasa tidak sadar sampai ia menjatuhkan sesuatu hal yang membuatmu ingat benar bahwa ia adalah orang paling jenius yang pernah anda temui.” Ia mungkin terlihat angkuh dan sangat muluk dalam segala pencapaiannya, namun Hall juga memiliki sisi lain; dalam film action misalnya. “Saya punya banyak keraguan untuk melakukan hal itu sebenarnya,” ia mengaku gugup. “Saya juga melewati masa-masa di mana saya merasa tidak yakin dengan diri saya, namun hidup terlalu singkat untuk menilai sesuatu tanpa mencoba hal itu.” Ketika ditawari peran May dalam Iron Man 3, Hall merasa tersentuh. “Iron Man adalah film dengan dana yang luar biasa milik Hollywood, dan kali ini

“Mungkin anda akan tergoda hanya dengan aksenya saja. Yang mana membuatmu berpikir bahwa kami adalah orang yang lebih intelek. Tapi, biarkan saya memberitahu kamu satu rahasia bahwa itu semua omong kosong.” bagaimana rasanya menjadi seseorang yang tidak memiliki pekerjaan untuk setahun setelah proses syuting, dan terseok-seok dengan susah payah karena bangkrut. Untuk saya, hal ini merupakan perubahan besar, bukan sesuatu hal biasa yang datang dengan keingingan saya untuk ‘menjadi sukses’. Bahkan sesaat setelah itu, Hall ikut bergabung dengan proyek film Ben Affleck pada tahun 2010, The Town, dengan teater dan indie, seperti salah satu acara baru-baru ini di HBO yang ditayangkan via BBC dalam dua miniseri Parade’s End, merupakan cerita dari novel Ford Madox Ford dengan nama yang sama. Sebagai Sylvia Tietjens, ia adalah tokoh yang paling tidak stabil dalam kisah cinta segitiga kelas atas yang melibatkan suaminya (Benedict Cumberbatch) dan seorang perempuan cantik (Adelaine Clemens) semasa pecahnya Perang Dunia I. Agak terdengar Downtown? “Memang ada tingkah-tingkah seperti itu di masa sekarang ini,” tutur Hall. Hall menyisip teh di hadapannya sembari merenungkan periode Inggris yang bercampur dengan daya tarik Amerika. “Ini adalah hal yang menarik

hanya merekrut pemain yang tidak pernah bermain dalam film seperti itu. Hal ini sangat lucu,” ucapnya. “Saya mampu melompat dari zona nyaman saya dan tetap melakukan hal-hal yang saya senangi, seperti berakting dengan aktor kawakan dalam situasi yang menarik dengan dialog yang jenaka.” Hal ini karena karakternya, Maya Hansen, sang ilmuwan selalu dibalut dengan jas lab, Hall mengaku bahwa ia tidak pernah belajar, katakanlah bela diri seperti Jujitsu. “Saya berharap saya dapat menghabiskan enam minggu di gym,” ia berkata dengan senyum manisnya. “Tapi, sayangnya saya tidak melakukannya. Saya terlalu malas untuk melakukannya dan orang tidak ada yang memaksa saya untuk melakukannya.” Hall sepertinya melewati banyak waktu menyenangkan bercanda dengan Robert Downey Jr. di latar syuting mereka, North Carolina, yang mungkin saja meningkatkan cita rasanya sebagai salah satu dari daftar artis Hollywood. Pada bulan Agustus, ia akan berperan bersama Eric Baca dalam sebuah film thriller berjudul Closed Circuit, dan memulai proses syuting film bersama sang aktor Johnny Depp sebagai laki-laki yang menjadi supercomputer. Namun Hall membutuhkan beberapa palate-cleanser yang menurut sutradara Prancis, Patrice Leconte, A Promise, sebuah film lo-fi indie yang difilmkan bersama dua aktor lainnya, di sebuah rumah kecil. “Hal itu sangat menantang dan terlihat sangat wajar ketika berada di proses syuting film yang sangat besar, kemudian beralih seketika ke proses syuting film yang sangat terbatas,” ucapnya. “Saya harap saya dapat menghabiskan waktu dalam hidup dengan melakukan hal ini.


stylist: alison lewis. rambut: ben skervin menggunaka vidal sassoon pro series. makeup: hung vanngo, the wall group menggunakan ck one color cosmetics. manicure: gina edward, kate ryan inc. menggunakan rococo. t-shirt: a.p.c.


jaket: slvr, sweater lengan pendek dan celana pendek: louis vuitton, jaket (dikenakan di dalam): lacoste. HALAMAN SEBELAH: sweater dan celana pendek: emporio armani, tank top (dikenakan di dalam), backpack, dan sepatu: topman, legging: puma.

tunjukkan kekuatan sartorialmu dalam athletic streetwear. photographed by styled by micah

ben morris. johnson



ATAS: tank top: saturdays nyc, jaket (diikat di pinggang): isaora, celana: marc by marc jacobs, sepatu: new balance.

BAWAH DAN HALAMAN KANAN: kemeja dan celana: prada, ssepatu: new balance.


115


jaket dan celana: dior homme, t-shirt: adidas originals, backpack: lacoste.


sweater: emporio armani, tank top (dikenakan di dalam) dan backpack: topman.



DARI KIRI: sweatshirt dan hooded sweatshirt (dikenakan di dalam: alexander wang, celana: isaora, sepatu: new balance; kemeja dan celana rlx, backpack dan sepatu puma; kemeja dan celana: dries van noten, jaket (dikenakan di dalam): new balance, sepatu: puma.


120 groomer: kenna at art dept. using ghd eclipse. model: sung jin at wilhelmina, graham reese at red, and mateus l. at request. asisten fotografer: victoria stillwell. digitech: renee bevan. asisten styllist: bruce lewis and chung lee. lokasi: fast ashley’s, brooklyn.

vest: north face, t-shirt dan celana: mcq alexander mcqueen, knit hat: milik model.


sweater lengan pendek: jil sander.


Tidak cukup bagi legenda skateboarding, Tony Hawk untuk menjadi salah satu olahragawan terbaik Amerika Serikat di era-nya, Dia juga ingin terjun ke dunia bisnis. Teks: Marvin Scott Jarret. Fotografi: Steven Taylor.


t h e t h inker


Tony Hawk alergi terhadap kelambanan. Sebagi anak yang tumbuh besar di San Diego, dulu dia disebut sebagai anak yang hiperaktif, bahkan ketika dia ditempatkan di kelas lanjut belum cukup untuk menyibukkan dia, Tony pun berakhir pada skateboard. Umur 14, dia sudah menjadi pemain pro dan memegang title juara dunia National Skateboard Association selama 12 tahun berturut-turut. Dia berhenti berlomba di umur 31, tapi tidak sebelum dia memulai show tour-nya sendiri, the Boom Boom Huck Jam yang membawa olahraga freestyle motocross, BMX dan skateboarding ke 31 kita di seputaran AS.

Tapi visi kedepannya akan video games dan kemampuan untuk mengubah sebuah olahraga yang SoCal-centric menjadi sebuah fenomena global, adalah salah satu pencapaian terbesarnya. Kerjasama Tony dengan pihak Activision di tahhun 1999 telah menelurkan 16 games yang sukses besar, yang perkembangannya terus dipantau dia dari Tony Hawk HQ di Vista, sekitar 20 menit berkendara dari Encinitas, daerah pinggiran San Diego, tempat ia tinggal bersama tiga anaknya yang paling kecil. Dan ya, ada halfpipe di belakang rumahnya. Sekarang ini, Tony banyak menghabiskan

waktunya mengurus Tony Hawk Foundation, yang mengumpulkan dana untuk membantu pembangunan skate park di daerah-daerah membutuhkan di seluruh Amerika. (Saat ini, lebih dari 400 skate park telah dibangun di Fort Scott, Kansas; lingkungan pecinan di New York; dan Greensboro, Alabama. Di sebuah sore hari yang cukup langka, dia berkendara ke Los Angeles untuk menghadiri TED talk dan setelah itu, dia duduk dengan Marvin Scott Jarret untuk mempertimbangkan warisannya.


t h e t h inker

Bagaimana awalnya Anda memulai Video Games ini? Sekitar tahun 96, seorang developer PC mendekati aku dan berkata. “ Saya ingin membuat sebuah Skate Game. Maukah kamu ikut saya untuk pitch meeeting dengan developer software?” ini sebelum saya mengerti apa arti dari pitch meeting itu sendiri. Dan saya langsung “Sure, I’d love to.” Kami sempat bertemu beberapa orang dari Midway, Nintendo dan semuanya berkata “Tidak tertarik dengan skating. Kenapa kita harus membuat video game tentang olahraga yang sangat kecil?” developer PC itu langsung patah hati dan berkata “ Saya tidak bisa lagi menghabiskan waktu untuk mengembakan ini. Saya butuh uang untuk hidup.” Tapi itulah yang menanamkan benih ini kedalam indutrsi game dan nama saya dibicarakan sebagai seseorang yang ingin membuat game. Sekitar setahun kemudian, saya dipanggil Rockstar Games. Mereka baru saja merilis versi pertama dari Grand Theft Auto, Saya pun secara tentative menandatangani kontrak dengan mereka, tapi tidak lama setelah itu, Activision memanggil saya dan bilang, “ Kami sedang mengerjakan sebuah skate game dan kami ingin tahu apakah kamu tertarik.” Karena penasaran, saya datang dan melihat peralatan mereka. Saya pun bilang, “This is it.” Mereka telah membuat game dengan Bruce Willis berjudul “Apocalyose” memakaikan skateboard, dan melakukan trick kepadanya. Cara dia dikendalikan memang seperti yang seharusnya. Saya merasa dengan saran, koneksi dan keahlian saya, kami dapat membuat game ini terlihat seperti sungguhan. Hanya itu yang menjadi pertimbangan saya, bukan soal meraih video games yang blockbuster.

Berapa banyak game Tony Hawk yang telah dijual sejak itu? oh, ratusan juta. Senilai lebih dari 1 milyar dollar, dimana banyak orang yang salah mengartikan sebagai my net worth

Jadi, apakah masih ada daerah dimana Anda tidak dikenal orang? hahaha sepertinya di luar negeri. Orang lebih mengenal nama saya dibanding muka saya. Ini aneh, tapi disaat yang sama ini menyenangkan. Kami tidak harus selalu mereservasi meja ketika pergi ke restoran.

Apalagi hal dari teknologi yang telah mempengaruhi skateboarding? Telah terjadi revolusi sekarang, ada orang yang mengunggah videonya di YouTube dan menjadi sangat terkenal. Mereka tidak perlu bersaing ataupun hidup dekat dengan pusat dari olahraga tersebut. Ketika saya beranjak dewasa, kelihatannya

Anda harus benar-benar berada di California Selatan untuk bisa memberikan pengaruh. yeah, atau Anda harus diterima dengan baik di daerah Anda , dan ikutilah semua event lokal dan berusaha untuk bisa sampai tingkat nasional. Olahraga ini sebenanrya telah meng-global, dalam artian sudah dikenal di negara lain karena kecepatan dan kemudahan informasi yang diterima. Ketika skateboard mulai membesar di tahun 80an, majalah adalah satu-satunya media yang bisa terkait dengan ini.

Apakah majalah-majalah itu masih relevan dengan olahraga ini? Tentu saja, terutama Thraser. Majalah ini terus bertahan untuk tetap hard-core walaupun tidak pernah terjual kepada perusahaan yang lebih besar dan tidak pernah dipengaruhi oleh pihak luar. Ini benar-benar barometer dari hard-core skateboarding. Majalah lainnya juga masih sangat keren , fotonya bagus, artikelnya bagus, tapi mereka kadang terlalu ‘bersih’.

Anda tampil hebat di film Lords of Dogtown. Apakah film itu berhasil menggambarkan skateboarding secara nyata? Filmnya hampir mendekati dengan kenyataan yang ada. Ada beberapa hal yang memang harus dipoles lagi. Sebaliknya, akan terlalu banyak hal yang bersinggungan. Film itu di-setting pada era ketika saya mulai main skate., jadi saya tidak bisa berbicara mewakili mereka yang memang menjadi saksi dari awal mulanya, tapi yang pasti, saya mengenal nama dan pentingnya keberadaan mereka.

Apakah Anda melakukan olahraga Board lainnya? Surfing dan Snowboarding. Tapi saya lebih jago di snowboarding. Saya tidak

Jenis musik apa yang Anda sukai? ini selalu menjadi pertanyaan yang berat. Jika saya harus memilih beberapa band favorit sepanjang masa, mereka adalah The Beatles, Nine Inch Nails, The Clash dan Jane’s Addiction, yang menciptakan semua nada yang dipakai di masa depan. Saya sangat senang memilih musik yang akan dipakai di video games saya, tapi serinkali band-band yang saya mau mengalamai kendala dengan lisensi. Tapi saya sangat bangga dengan soundtrack kita. Saya bertumbuh besar dengan mendengarkan musik dari Dead Kennedys, Circle Jerks, Devo, The Clash dan The Descendants. Mereka semua berada si tempat yang tepat namun pada saat yang salah, tapi saya merasa video games kami berhasil memperkenalkanmusik mereka pada audiens yang berbeda.

Berapa usia rata-rata dari pemain games Tony Hawk? Pada awalnya, pemain berusia 4 hingga 20 tahun. Tapi sejak games ini semakin produktif, usia para pemain beranjak naik hingga usia 30an dengan mudahnya. Orangorang bilang kepada saya bahwa mereka gagal di kampus karena terlalu banyak menghasbikan waktu dengan bermain games saya. Saya sempat dikasih baju yang bertuliskan, ‘Tony Hawk is the New Birth Control,’ karena para pria tidak lagi tidur dengan pacarnya karena sibuk bermain.

Itu lucu. Apakah Anda punya tempat liburan favorit? well, saya punya sebuah tempat di Mammoth (area ski di pegunungan), jadi itu yang menjadi tujuan bermain salju kita. Tapi saya menyukai Jepang. Sangan menyenangkan, menakjubkan, bersih dan

Saya merasa dengan saran, koneksi dan keahlian saya, kami dapat membuat game ini terlihat seperti sungguhan. Hanya itu yang menjadi pertimbangan saya, bukan soal meraih video games yang blockbuster. pernah hebat dengan ombak besar. Berada dibawahnya membuat saya ketkutan. Dan jujur, hal lainnya yang membuat saya menjauh dari surfing adalah kita harus mengejargelombang dan kondisinya. Saya punya anak-anak dirumah, artinya keadaan itu bukan pilihan setiap saat bagi saya.

Apakah mereka juga bermain skate? putra sulung saya Riley adalah seorang semiprofesional skater. 2 putra saya yang lainnya juga ikut main, tapi bukan hobby utama mereka. Sementara putri saya, dia baru mulai bermain ski.

baru, juga selalu berbeda di setiap waktunya. Bahkan detail terkecil di 7-Eleven-nya sangat mengesankan.

Skater baru siapa yang harus kita perhatikan? kalo berbicara soal ramp skaters, Mitchie Brisco. Dia sangat mewakili generasi yang akan membawa ramp skating ke level yang lebih tinggi. Untuk yang di jalanan, superstarnya seperti Ryan Sheckler dan Paul Rodriguez, yang sangat mematikan. Selain itu ada David Gonzales, Ben Raybourn dan Aaron Homoki yang sering disebut Jaws. Sean Malto juga sering terdengar, yang lucu adalah, pahlawan Thraser lainnya itu adalah anak saya, Riley.


shopping list 707 – Jl. Kemang Raya 8B Jakarta, 12730. Barberbox – Jl. Birah Raya No. 10, Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Common House – Jl. Panglima Polim 9 No. 16, Jakata Selatan. Common People – Plaza Bisnis Kemang I, Jl. Kemang Raya 2, Jakarta, Indonesia Club Culture – Kemang Village, Level GF Jl. P. Antasari , Jakarta. Denim Destination – Senayan City Level 2, Jl. Asia Afrika, Jakarta. District – Jl. Birah Raya No. 10, Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Fred Perry – Plaza Indonesia Level 2 #E27A The Goods Dept. – Pacific Place Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53 Lt. 1, Jakarta. TOPMAN – Senayan City Level 1-00, Jl. Asia Afrika, Jakarta. Xtramedium – District, Jl. Birah Raya No. 10, Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Y3 – Plaza Indonesia Level G Jl. M.H. Thamrin Kav. 28 - 30, Jakarta Pusat.

subscribe & save 30%

best deal

Ya, saya ingin berlangganan majalah

Nama

cara pembayaran

Tanggal Lahir Perusahaan Jabatan Alamat pengiriman

Kantor

Kota

Cash

Rumah

Transfer

Negara

Kode Pos

Telpon HP Fax Email Mulai berlangganan dari bulan

Cover Price

NORMAL PRICE

Subscribe PRICE

Saving

NYLON

Rp. 35.000 (12 edisi)

Rp. 420.000

Rp. 294.000

30%

NYLON Guys

Rp. 35.000 ( 6 edisi)

Rp. 210.000

Rp. 147.000

30%

Untuk Luar Jakarta tambah biaya ongkos kirim (untuk konfirmasi harap menghubungi nomor telepon (021) 3199 1178

Kirim formulir ini ke : Thamrin City Office Park Blok AA No. 08-09 Jl. Kebon Kacang Raya, Jakarta Pusat 10350, Telp. (021) 319 91178, fax. (021) 349 91179

Bank Mandiri Cab. Jakarta Sudirman No Rek : 102.00.0605204.4 A/N : PT. Nilon Media Indonesia

Hubungi Sita tel. 021-3199 1193 / fax. 021-3199 1178. Mohon konfirmasi melalui telepon sebelum melakukan transfer

follow us on

NYLONguys_IND

NYLON Indonesia

PT. NILON MEDIA INDONESIA www.mpgmedia.co.id

Thamrin City Office Park Blok AA No. 08-09 Jl. Kebon Kacang Raya, Jakarta Pusat 10350


Be in the Know. The inside word on Asia’s design, culture and style innovators.

The Water’s Fine the beauty and benefits of natural pool design

Mexico in Manila eat-and-ride dining in style

At home in the modern world

We Love Thailand double Vision: two terrific thAi holidAy houses thAi VillA: trAditionAl techniques, modern mAsterpieces innoVAtion And inspirAtion At the thAi furniture fAir

Digital version available on:

Digital version available at: For advertising enquiries, please email to: advertise@dwellasiamag.com For advertising enquiries, please email to: advertise@surfaceasiamag.com. For subscription enquiries please go to surfaceasiamag.com/subscribe or email to subscribe@surfaceasiamag.com. dwellasiamag.com facebook.com/DwellAsia @dwell_asia

AD DA.indd 143

6/1/12 8:37 PM


rolling boyle

MELALUI TRANCE, PEmENANG OSCAR DANNY BOYLE MENEMUKAN JALAN BARU UNTUK MEMIKAT PARA PENONTON. teks: DAVID WALTERS. ILUSTRASI : SANDRINE PAGNOUX

dan itu mungkin secara etis tidak diinginkan, tapi secara klinis mungkin saja. Ada sebuah cerita bagus tentang hipnotis di Yorkshire yang membuat empat orang untuk naik ke panggung, membiarkan mereka asik sendiri, turun panggung, lalu berjalan menuju set perancah dan membiarkan untuk memukul dirinya. Selama ia tak turun tangan, tak ada yang bisa membangunkan empat orang tersebut! Saya pikir film ini masuk ke wilayah itu. DI ANTARA PENGAMBILAN DAN PENYUNTINGAN, ANDA MENYUTRADARAI UPACARA PEMBUKAAN OLIMPIADE LONDON. APA SALAH SATU YANG PERLU DITARIK DARI KEBERHASILAN ITU? Kepercayaan diri. Itu dapat membantumu dalam bercerita, tapi ada sisi yang lebih penting dari itu mengenai karir tersebut. Itu seperti bekerja untuk korporasi milyaran, dan meskipun (panitia pelaksana) melakukan itu untuk alasan yang paling mulia, mereka bisa saja mengacaukannya karena takut. Mereka ingin menyisihkan bagian dari upacara, dan satu-satunya yang bisa Anda lakukan adalah mengancam untuk mengundurkan diri. Lalu mereka berpikir “Sial, Koran akan dibaca: PEMENANG OSCAR PERGI MENJAUH,” Oscar yang saya menangkan dari Slumdog? Saya menggunakannya tanpa rasa malu.

sutradara Danny Boyle telah menghabiskan 19 tahun terakhirnya dalam membuat film raw ikonik yang mampu menyajikan realitas mendalam tentang heroin (Trainspotting), potret kemiskinan (Slumdog Millionaire), dan amputasi-diri sendiri (127 Hours). Film terbarunya, Trance, hadir di bioskop tanggal 5 April, menggabungkan tema memukau atas sisi romantisme dan model terapi dari abad ke-18. Terdengar tidak seperti biasanya? Tidak juga. Dalam sebuah film thriller psikologis, seorang juru lelang karya seni rupa menderita amnesia saat membantu sekelompok maling mencuri sebuah lukisan Goya berharga, menuju pada sebuah teknik hipnosis ekstrim dalam memulihkan ingatan mengenai tempat ia menyembunyikannya. Kami lalu meminta Boyle untuk duduk santai, dan mempersilakan kami menjelajahi apa yang ada di kepalanya.

TRANCE BERLOKASI DI LONDON, TAPI SEMULA ANDA BERPIKIR TENTANG SET DI NEW YORK, AKANKAH KEPUTUSAN ITU MENGUBAH SEMUANYA? Saya selalu ingin membuatnya di New York, tapi itu tidak terlalu dipedulikan di mana Trance dilakukan; itu bisa di setiap kota besar.

128

nylonindonesia.com

Kami hanya ingin terapis (Rosario Dawson) untuk menjadi orang dari luar, jadi kami memilih seorang aktris Amerika. Dan juga, kamu menemukan hal ‘tambahan’ yang bisa saja penonton Amerika tidak mengenalinya: model yang mirip terapi. Orang-orang lebih nyaman

dengan terapi di U.S. Disini, itu adalah tanda kesejahteraan! Di Britania, anda tidak mengakui melakukannya. PERCAYAKAH ANDA BAHWA HIPNOTERAPI INTENS yang diangkat pada film ini dapat saja terjadi? Saya menelitinya

APA RASANYA MENGARAHKAN RATU? Ia sangat tajam. Saya ingat saat ia berkata “Saya baru ke dokter gigi pagi ini. Saya tidak dalam suasana hati terbaik. Apa yang Anda inginkan?” Tapi ia menikmatinya! Dan dia memastikan staffnya agar mendapatkan gambar yang diambil bersama Daniel Craig. ANDA BERKENCAN DENGAN BINTANG TRANCE, ROSARIO DAWSON. APAKAH ITU TIDAK BERBAHAYA BAGI SEORANG sutradara UNTUK JATUH CINTA DI LOKASI? Baiklah, saya katakan itu ‘bukan’ di lokasi. Mengenai sisanya, saya tidak pandai untuk membicarakan hal itu - saya sedikit pemalu. Tapi di set, saya jatuh cinta pada semua aktor saya.




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.