Pemantau Suhu Air Kawah - Dadan sukma

Page 1

MAGAZINE NEW

Edisi 1.0


ABSTRAK

Teknologi informasi dan komunikasi memiliki potensi terutama dalam sosialisasi penanggulangan bencana, memprediksi adanya bencana, membantu mengambil keputusan terkait bencana, menyebarkan informasi peringatan akan adanya bencana kepada masyarakat, dan pengelolaan korban bencana ketika bencana itu sendiri sudah terjadi.

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN................1 BAB II KAJIAN PUSTAKA..........6 BAB III PERANCANGAN SISTEM........................................ 30 BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM........................................ 44

Alat HOBO merupakan salah satu alat yang saat ini masih digunakan oleh Petugas Pos pengamatan untuk mengambil data suhu air kawah dengan membutuhkan waktu yang cukup lama dan kenyamanan yang kurang untuk sampai ketempat tujuan.

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISA..................................... 57

Dalam Tugas Akhir ini akan dibuat suatu Prototipe Pemantau Suhu Air Kawah (studi kasus Gunung Galungggung Kabupaten Tasikmalaya). Tugas akhir ini mebuat prototipe suatu alat pemantau yang sudah terintegrasi dengan Website sebagai media informasinya, dengan model sistem dalam skala kecil, tidak lengkap namun dapat merepresentasikan sistem yang sebenarnya.

DAFTAR PUSTAKA....................85

Dalam proses perancangan, ditentukan bahwa komunikasi yang dilakukan antara aplikasi client dengan server menggunakan protokol TCP/IP dengan transport protocol menggunakan http, komunikasi yang dilakukan adalah satu arah dari client ke server. Kata kunci : Suhu Air kawah, Atmega128, Gsm/Gprs sim900, JSON, Google Maps.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...........................................83

DAFTAR GAMBAR.....................87 DAFTAR TABEL..........................89


BAB I PENDAHULUAN Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia secara geografis sebagian besar terletak pada kawasan rawan bencana alam dan memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif. Aktivitas gunung berapi selalu dipantau secara kontinyu oleh petugas pengamatan dengan cara konvensional salah satunya dengan cara petugas pos pengamatan berangkat ke kawah gunung untuk melakukan pengamatan yang diantaranya untuk mengukur suhu air kawah. Teknologi informasi dan komunikasi memiliki potensi terutama dalam sosialisasi penanggulangan bencana, memprediksi adanya bencana, membantu mengambil keputusan terkait bencana, menyebarkan peringatan akan adanya bencana kepada masyarakat, dan pengelolaan korban bencana ketika bencana itu sendiri sudah terjadi. Gambar diatas menunjukkan seorang petugas pos pengamatan gunung Galunggung sedang mengambil (mendownload) data suhu dengan menunggu waktu yang cukup lama, kemudian hasil rekapan data suhu tersebut dikirimkan melaui email ke kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis bermaksud membuat tugas akhir dengan judul Prototipe Pemantau Suhu Air Kawah (studi kasus Gunung Galungggung Kabupaten Tasikmalaya).

Foto: Penjaga Pos Pengamatan Gunung sedang Download Data Suhu Air Kawah

1.4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1.Membangun sistem pemantauan dengan menggunakan mikrokontroler ATmega128 dengan menghubungkan dengan DI足WLM35TS (DI足Waterproof足 LM35 Temperature Sensor), GPS Stater Kit, dan GSM/GPRS modem SIM900. 2. Dapat memantau suhu danau kawah dan titik koordinat posisi alat. 3. Memahami konsep client足server serta membangun komunikasi dalam jaringan komputer menggunakan protokol TCP/IP dengan memanfaatkan sinyal GPRS.

1.5

Manfaat

Penelitian

Manfaat yang harapkan pada perangkat ini adalah: 1. Agar menjadi solusi pada saat melakukan pemantauan data suhu danau kawah, tidak perlu lagi petugas pengamatan gunung datang ke gunung untuk mengambil data suhu.

2. Agar menjadi solusi pada saat pengiriman data suhu ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi karena sistem online berbasis web sebagai media informasi data suhu.\

1.6

Metodologi

Penelitian

1. Pengumpulan materi Mencari materi mengenai sistem pemantauan suhu, interface yang digunakan antara mikrokontroler dengan web, melalui literature buku dan internet secara konsultasi pada dosen pembimbing. 2.Merancang dan Mengimplementasikan Merancang dan dapat mengimplementasikan perangkat dengan menggunakan ATMEGA128 dan menghubungkan dengan sensor suhu, GPS dan GPRS. 3.Pembuatan Program Untuk membuat proyek ini, menggunakan pemrograman bahasa C dengan menggunakan Software CodeVision. 4.Pengujian Sistem Pengujian ini dapat dilakukan secara hardware dan software.


BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Mikrokontroller ATMEGA128 Mikrokontroler ATmega 128 merupakan mikrokontroler keluarga AVR yang mempunyai kapasitas flash memori 128KB. AVR (Alf and Vegard’s Risc Processor) merupakan seri mikrokontroler CMOS 8­bit buatan Atmel, berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). Secara umum, AVR dapat terbagi menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga AT­Mega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing­ masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Semua jenis AVR dilengkapi dengan flash memori sebagai memori program. Kapasitas dari flash memori ini berbeda antara chip yang satu dengan chip yang lain. Tergantung dari jenis IC yang digunakan. Untuk flash memori yang paling kecil adalah 1 kbytes (ATtiny11, ATtiny12, dan ATtiny15) dan paling besar adalah 128 kbytes (AT­Mega128).

2.2 GPS (Global Posittioning System) GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat dan diatur dengan format NMEA (National Marine Electronics Association). Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga­ dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang menurut informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun waktu yang teliti. GPS dapat memberikan informasi posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter (orde nol) sampai dengan puluhan meter. Sistem GPS dibagi tiga bagian yaitu satelit, pengontrol, dan pemakai.

2.3 DI-LM35 Waterproof DI­WLM35TS (DI­Waterproof LM35 Temperature Sensor) adalah modul sensor suhu LM35 yang tahan air.

Dalam modul DI­WLM35TS ini, sensor LM35 telah diberi lapisan yang tahan air, sehingga modul tetap dapat bekerja dengan baik untuk mengukur suhu dalam cairan.

2.4 GSM/GPRS SIM900 GPRS adalah singkatan dari General Packet Radio Service, merupakan suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Sering disebut pula teknologi 2,5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan email, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) internet.

2.5 Komunikasi Serial Komunikasi serial ialah komunikasi dimana pengiriman data dilakukan per­bit pada suatu waktu. Komunikasi serial ada 2 macam, asynchronous dan synchronous serial: 1. Synchronous serial adalah komunikasi dimana hanya ada satu pihak (pengirim dan penerima) yang menghasilkan clock dan mengirimkan clock tersebut bersama­sama dengan data. Contoh penggunaan synchronous serial terdapat pada transmisi data keyboard. 2. Asynchronous serial adalah komunikasi dimana kedua pihak (pengirim dan penerima) masing­masing menghasilkan clock namun hanya data yang ditransmisikan, tanpa clock. Agar data yang dikirim dama dengan data yang diterima, maka kedua frekuensi clock harus sama dan harus terdapat sinkronisasi. Setelah ada sinkronisasi, pengirim akan mengirimkan datanya sesuai dengan frekuensi clock penerima. Contoh pengunaan asynchronous serial adalah pada Universal Asynchronous Receiver Transmitter (UART)


2.6 AT Command AT Command adalah perintah yang dapat diberikan kepada handphone atau GSM/CDMA modem untuk melakukan suatu hal, seperti mengetahui kekuatan sinyal, membaca pesan SMS, mengirim SMS, menghapus pesan. AT Command berasal dari attention command. Attention berarti peringatan atau perhatian, command berarti perintah atau intruksi. Maksudnya ialah perintah atau intrusksi yang dikenakan pada modem atau handset. Dengan memprogram pemberian perintah ini di komputer/microcontroler maka perangkat kita dapat melakukan pengiriman atau penerimaan SMS secara otomatis untuk mencapai tujuan tertentu.

2.7 Bahasa Pemrograman C Bahasa C adalah bahasa standart, artinya suatu program yang ditulis dengan versi bahasa C tertentu akan dapat dikompilasi dengan versi bahasa C yang lain dengan sedikit modifikasi.

2.8TCP/IP Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah satu aturan standar komunikasi data yang digunakan dalam proses transfer data dari satu komputer ke komputer lain di jaringan komputer tanpa melihat perbedaan jenis hardware. Protokol TCP/IP banyak digunakan saat ini yang implementasinya dalam bentuk perangkat lunak (software) di sIstem operasi.


BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem yang dibutuhkan pada perangkat ini, yaitu untuk membangun prototipe pemantau air kawah. Dapat dilihat pada gambar 3.1, antara lain yaitu :

Gambar 3.1 Gambaran Umum Sistem Yang Dibuat 3.2 Analisis Desain Sistem Untuk memenuhi analisis kebutuhan diatas, berikut ini adalah spesifikasi alat dan bahan: Pada sisi client akan dibangun dengan menggunakan mikrokontroller ATMega 128. Sensor suhu DI足LM35 Waterproof Untuk mengetahui titik koordinat atau lokasi menggunakan GPS (Global Posittioning system) Untuk mentransmisikan data dari mikrokontroler ke sisi server menggunakan sinyal GPRS. Protocol yang digunakan adalah TCP/IP dan pengiriman datanya menggunaan HTTP. Pengiriman data menggunakana metode Get dan bersifat satu arah dari sisi client ke server.

3.3 Batasan Desain Sistem Dalam perancangan dan pembuatan sistem, terdapat batasan足batasan, yaitu : Mikrokontroler ATMega128 hanya mengambil data suhu dan data titik koordinat (latitude, longitude) secara berkala. Untuk mengirim data suhu dan koordinat (latitude, longitude) dari mikrokontroler ke server menggunakan sinyal GPRS dari GSM/GPRS SIM900. Apabila suhu melebihi batas yang telah ditentukan maka GSM/GRPS SIM900 akan mengirim sms ke no.handphone.

3.4 Skenario Sistem Skenario sistem yang akan dibuat pada proyek ini, pada proyek ini terdapat sensor suhu (DI足LM35 Waterproof) dan gps yang sebagai input, untuk output terdapat website pada sisi server, untuk pengendali menggunakan ATMega128 dan GSM/GPRS SIM900 merupakan berfungsi sebagai penghubung antar mikrokontroler dengan website melalui sinyal gprs yang dihasilkan dari gsm/gprs sim 900 tersebut.

3.6 Blok Diagram Sistem Dalam perancangan dan pembuatan sistem yang dikerjakan, maka terlebih dahulu membuat diagram blok sistem keseluruhan agar memudahkan dalam penyelesaian pekerjaan. Secara garis besar sistem yang akan dibuat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :bagian client yaitu bagian embedded meliputi mikrokontroler ATmega128, sensor DI足LM35 Waterproof, GPS (Global


BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM Setelah perancangan dilakukan sesuai dengan yang telah dirancang, akan dilakukan implementasi sistem sesuai dengan perancangngan yang telah dirancang sebelumnya. Implementasi sistem terdapat implementasi pada sistem perangkat keras dan implementasi sistem pada perangkat lunak. Pada implementasi sistem ini terdapat batasan masalah, yaitu memonitoring suhu air danau kawah dan memonitoring gps (Global Posittioning System) serta mengirimkan datanya melalui sinyal gprs ke webserver.

4.1 Implementasi Pada Perangkat Keras Implementasi pada perangkat keras, dilakukan dalam bentuk hardware. Implementasi pada perangkat keras ini dilakukan sesuai dengan rancangan yang telah dirancang sebelumnya.

4.2 Implementasi Pada Perangkat Lunak Pada perancangan sebelumnya, perangkat lunak adalah bagian yang dirancang pada proyek ini. Perangkat lunak diperlukan untuk membangun program untuk mendukung perangkat hardware, yang berupa compiler dan editor yang digunakan untuk membuat .hex. pada .hex inilah yang akan di tanam kedalam mikrokontroler ATMEGA128. Perangkat lunak yang digunakan adalah CodeVisionAVR. Pada CodeVisionAVR dapat mnghasilkan program berupa .hex dengan dapat megeksekusi make project.

4.2.1 Perintah AT Command untuk Koneksi GPRS Berikut ini adalah perintah AT Command untuk koneksi ke jaringan gprs. Terdapat beberapa perintah yang diperlukan untuk terintegrasi ke jaringan gprs, yang pertama perintah AT yaitu untuk memeriksa respon dari modem, apakah gsm/gprs sim900 dalam keadaan on dan siap digunakan.

4.2.2 Program Untuk Pembacaan GPS (Global Posittioning System) Berikut potongan program untuk pembacaan data header dari serial 1, untuk modul GPS receiver akan bekerja pada output UART (protokol NMEA 0183). Setelah pembacaan header selanjutnya pembacaan data waktu, lattitude, longitude dan date yang disimpan divariabel lattitude, longitude, utc dan date.

4.2.3 Program Pembacaan Sensor suhu/ADC Berikut ini adalah program untuk menginisialisasikan ADC. Inisialisasi ADC ini digunakan untuk membaca sensor suhu air yaitu DI­LM35 Waterproof agar dapat berkerja sesuai yang telah dirancang sebelumnya. //Pembacaan suhu adc=read_adc(0); temp=(float)adc*500.0/1024.0; sprintf(suhu,"%.2f",temp); lcd_clear(); lcd_putsf("suhu:"); lcd_gotoxy(0,1); lcd_puts(suhu);


BAB V PENGUJIAN DAN ANALISA Pada proyek ini akan dilakukan pengujian dan analisa, untuk membuktikan proyek yang telah dirancang sebelumnya dan telah dimplementasikan sesuai dengan rancangan yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang dirancang sebelumnya. Pada pengujian dan analisa pada proyek ini, akan terbagi dua pengujian, yaitu pengujian dan analisa pada perangkat keras dan pengujian dan analisa pada perangkat lunak.

5.1 Pengujian dan analisa pada perangkat keras

5.1.2 Pengujian dan analisa pada GPS Stater Kit

Pada pengujian dan analisa pada perangkat keras ini akan melakukan pengujian dan menganalisa pada rangkaian Mikrokontroler ATMEGA128, GPS (Global Posittioning System), sensor suhu DI­ LM35 Waterproof, Gsm/Gprs Sim 900.

Pada pengujian GPS ini, membutuhkan multitester untuk menguji tegangan pada GPS. Pada kabe; positif (+) terhubung dengan pin GPS, sedangkan kabel negatif (­) terhubung dengan ground.

5.1.1 Pengujian dan analisa pada Mikrokontroler ATMEGA128

Pada pengujian Mikrokontroler ATMEGA128 ini, menggunakan multitester. Pada kabel positif (+) dihubungkan pada pin I/O Mikrokotroler ATMEGA128, sedangkan pada kabel min (‐) dihubungkan pada pin ground.

5.1.3 Pengujian dan analisa pada Gsm/Gprs Sim900 Pada pengujian gsm/gprs sim900 ini, membutuhkan multitester untuk menguji tegangan pada gsm/gprs sim900. Pada kabe; positif (+) terhubung dengan pin gsm/gprs sim900, sedangkan kabel negatif (­) terhubung dengan ground.

5.2 Pengujian pada perangakat lunak Pada pengujian perangkat lunak ini, akan menguji kondisi pada GPS Stater kit. Kondisi yang akan di uji adalah menampilan data keluaran GPS (NMEA-0183), pengujian pada Gsm/Gprs Sim900, yang akan di uji adalah perintah-perintah AT Command, dan perintah untuk mengirim data melalui dengan HTTP, selanjutnya adalah pengujian pengiriman data suhu, data gps melalui ke webserver dengan gsm/gprs sim900. Pada pengujian perangkat lunak menggunakan software hyper terminal Hercules dan perangkat handphone.

5.2.1 Pengujian dan analisa data keluaran GPS Menampilkan data keluaran GPS pada layar komputer bertujuan untuk mengetahui apakah GPS telah mengeluaran data dari terminalnya atau belum. Ini dilakukan dengan cara menghubungkan serial GPS ke komputer melalui port serial PC. Pada komputer dijalankan program hyperterminal dan diset sesuai dengan konfigurasi pada GPS. Gambar 5.9 merupakan tampilan dari hasil pengujian keluaran data GPS pada hyperterminal dengan format NMEA­0183.

5.2.2 Pengujian dan analisa perintah AT Command gsm/gprs sim 900. Menggunakan perintah AT Command di gsm/gprs sim900 pada layar komputer bertujuan untuk mengetahui apakah gsm/gprs dapat merespon atau menerima perintah dan dimunculkan dari terminal atau belum. Ini dilakukan dengan cara menghubungkan serial gsm/gprs ke komputer melalui port serial PC. Pada komputer dijalankan program hyperterminal dan diset sesuai konfigurasi pada gsm/gprs sim900. Gambar 5.13 merupakan tampilan dari hasil pengujian keluaran perintah AT Command pada hyperterminal.

5.3 Pengujian dan analisa HTTPPARA dari Mikrokontroler. Percobaan ini sesuai dengan perancangan sebelumnya dimana data suhu dan gps dikirim oleh mikrokontroler melalui gsm/gprs sim900.


Untuk mengetahui data yang akan dikirim dan diterima adalah benar, maka data yang akan dikirim dapat dilihat di LCD, kemudian dibandingkan di data yang diterima

Pada layar LCD terlihat respon AT OK menunjukan respon modem ok siap digunakan atau dilanjutkan dengan perintah yang lainnya.

Pada layar LCD terlihat bahwa parameter pertama dari mode SAPBR yaitu SAPBR CONTYPE OK, menunjukan parameter tersebut

Pada layar LCD terlihat bahwa parameter kedua dari mode SAPBR yaitu SAPBR APN OK, menunjukan parameter tersebut untuk APN yang digunakan sudah

Pada layar LCD terlihat bahwa parameter ketiga dari mode SAPBR yaitu SAPBR 1.1 OK, menunjukan parameter SAPBR connected.

Pada layar LCD terlihat bahwa parameter http dari mode SAPBR yaitu HTTPINIT OK, menunjukan parameter untuk menginisialisasi http stack sebelum menggunakan layanan http.

Pada layar LCD terlihat bahwa parameter http dari mode SAPBR yaitu HTTPARA CID OK, menunjukan parameter untuk set session untuk layanan http sudah ok.

Pada layar LCD terlihat waktu yang diperoleh oleh mikrokontroler dari data GPS, menunjukan pukul 21:51:00, data waktu ini nantinya akan dikirim ke webserver.

Pada layar LCD terlihat data lattitude (lintang) yang diperoleh oleh mikrokontroler dari data GPS, menunjukan pukul ­6.551754, data latittude ini nantinya akan dikirim ke webserver dan diterjemahkan ke dalam

Pada layar LCD terlihat data longittude (bujur) yang diperoleh oleh mikrokontroler dari data GPS, menunjukan pukul +107.392915, data longittude ini nantinya akan dikirim ke

Pada layar LCD terlihat data suhu yang diperoleh oleh mikrokontroler dari pembacaan lm35. Suhu terbaca 26.86oC menunjukan suhu dalam keadaan normal. Data suhu ini nantinya akan dikirimkan ke

Pada layar LCD terlihat parameter untuk mengirim url dengan nama url webserver: “tugasakhir.smkn1rantauutara.sch.id/s impanlokasi.php?id=suhu&pass=suhu &nama=GPS1&lat=%s&log=%s&suh u=%s&waktu=%s\"\r",lattitude,longit


BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dalam proses pengerjaan Tugas akhir ini, didapatkan kesimpulan , yaitu : 1.Pada tugas akhir ini telah diimplementasikan bahwa rangkaian Mikrokontroler ATMega 128 dapat digunakan untuk mengirim data suhu dari lm35 dan data lattitude, longitude dan waktu dari gps. 2.Telah dimplemantasikan Gsm/Gprs sim900 dapat mengirim data melalui transport protocol HTTP. 3.Data yang dikirim dari Gsm/Gprs sim 900 dan yang diterima oleh webserver hasilnya sama. 4.Apabila nilai suhu lebih dari 32oC maka gsm/gprs sim 900 mengirimkan sms ke nomor handphone. 5.Ketika client mengirim data ke webserver dalam waktu 2 menit sekali, terdapat delay 22 detik karena pada webserver tidak auto refresh sehingga 22 detik waktu yang digunakan untuk refresh tampilan web.

6.2 Saran 1.Dapat dikembangkan dengan komunikasi dua arah 2.Dapat dikembangkan lebih lagi dengan menggunakan protocol ftp. 3.Pengembangan selanjutnya bisa menggunakan protocol TCP/UDP untuk transport datanya.


DAFTAR PUSTAKA 1.Forouzan, Behrouz, TCP/IP Protocol Suite (Fourth Edition), McGraw Hill, New York, 2010. 2.Forouzan, Behrouz, TCP/IP Protocol Suite (Third Edition), McGraw Hill, New York, 2007. 3.Hartono, Jogiyanto, Konsep Dasar Pemrograman Bahasa C, Andi, Yogyakarta, 2003. 4.___________(2010),Atmel. http://www.atmel.com/Images/doc2467.pdf 28 Desember 2012, 15.13 WIB. 5.___________(2012),Gprs_sheild. http://www.seeedstudio.com/depot/gprs足shield足p足779.html?cPath=132_134 05 Januari 2013, 13.35 WIB. Aenean massa nulla, 6.__________(2012),GPS http://www.innovativeelectronics.com/innovative_electronics/download_file volutpat eu, s/artikel/AN_GPS.pdf accumsan et, 10 Januari 2013, 09.15 WIB. fringilla eget, odio.

7.________(2012),LM35 http://datasheetreference.com/datasheets/national_LM35_datasheet.pdf 12 Januari 2013, 20.05 WIB.


Dadan Sukma dilahirkan di Tasikmalaya 05 Februari 1989, masa kecil sampai smp waktunya dihabiskan di kampung halaman di kp.Pasiripis Desa Padakembang Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Memasukai Masa SMK dia melanjutkan pendidikannya di SMKN 2 Tasikmalaya dengan jurusan yang ditekuninnya yaitu Teknik Komputer dan Jaringan. Sejak masa SMK dia mulai aktif di ICTCenter Kota Tasikmalaya dari awalnya belajar hingga menjadi Penanggung Jawab Laboratorium ICTCenter tersebut, setiap haripun dia tinggal dilaboratorium tersebut sampai dia menyelesaikan pendidikannya. Selepas SMK dia melanjutkan pendidikannya di D3 Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dan lulus tahun 2011

dan beasiswa SEAMOLEC mengantar dia untuk melanjutkan lagi di D4 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung dan lulus pada tahun 2013. Pengalaman dalam organisasisnya dimulai dari sejak SMP ketika ditunjuk sebagai ketua Pramuka, waktu SMK dia menjadi penanggung jawab Laboratorium ICTCenter Kota Tasikmalaya. Ketika masa kuliah dia menjadi asisten Dosen di laboratorium Teknologi Informasi, dan Laboratorium Software Program Diploma Teknik Elektro UGM, selain itu dia juga menyambi kerja sebagai Teknisi Komputer di Fasnet Fakultas Teknik UGM. Hal itu dia lakukan selain untuk pengetahuan dan juga untuk menambah biaya hidup selama diYogyakarta. Yang paling menarik dia juga mempunyai bisnis RT/RW Net yaitu membagi jaringan internet di tempat kosnya ke tetangga­tetangga yang lain. Sewaktu menjalani pendidikan di D4 STEI ITB dia juga mempunyai kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari Minggu yaitu mengajar Komputer (TIK) di Desanya kepada seluruh lapisan masyarakat secara Gratis, dia lakukan semata­mata untuk berbagi ilmu dengan warga sekitar dan mencerdaskan masyrakat melalui Teknologi Informasi dan komunikasi, sampai sekarangpun kegiatan tersebut masih dia lakukan. Kegiatan tersebut bisa dilihat di http://www.tik­desa­padakembang.blogspot.com. Dalam tahun yang sama juga dia melanjutkan s2 di ITB dengan beasiswa dari SEAMEO­ SEAMOLEC. E­Mail

: dankerict@gmail.com

No.Handphone

: 081220060236 / 087838377461

Web­Site

: http://desa.Padakembang.Tasikmalaykab.go.id

Selama kita punya waktu mari kita sumbangkan ide, pikiran, ilmu, waktu maupun hal yang lainnya. Yg bisa menolong disekeliling kita, sekecil apapun tindakan kita menolong orang lain, dampaknya akan besar di kemudian hari bagi kita maupun siapapun.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.