2013
CARVING 1
acer HERTINA ARIANESIA,SPd 3/16/2013
CARVING BIG FRUIT
Buah-buahan dan sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral dan merupakan bagian penting dari makanan kita. Buah tidak hanya dimakan tetapi juga bisa untuk hiasan, yang disebut seni mengukir buah atau fruit carving. Tujuan mengukir buah adalah untuk membuat makanan lebih menarik, dan lebih selera. Seni mengukir buah atau fruit carving adalah seni menciptakan, memproduksi, mengukir, membentuk buah dengan ide-ide yang menakjubkan sehingga menjadi suatu bentuk, objek yang menarik untuk dilihat. Seni mengukir buah dibedakan menjadi 2 yaitu, mengukir buah besar (carving big fruit) meliputi buah semangka, melon dan pepaya. Mengukir buah kecil (carving small fruit) meliputi buah apel, jeruk, jambu air, jambu biji, dll. Beberapa ukiran yang lebih rumit bisa menghabiskan waktu untuk mendapatkan ukiran yang indah, tetapi praktek membuatnya berjalan lebih cepat.Ukiran-ukiran tersebut dapat digabungkan menjadi baik, elegan, sederhana atau sangat rumit.
ď ś Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam mengukir buah 1. Garis : mampu memberikan kesan pada ukiran. 2. Bidang : memberikan kesan statis. 3. Bentuk :berperan sangat penting dan sangat dominan karena akan mempengaruhi atau memberikan kesan tertentu mengenai kualitas ukiran. 4. Warna : warna merupakan unsur desain yang paling menonjol. Warna menjadikan suatu hidangan tampak menarik
perhatian dan memberikan suasana cita rasanya. Setiap warna memberikan kesan tertentu. 5. Tekstur : memberikan kesan yang menarik untuk dilihat. 6. Ukuran : ukuran ukiran tergantung pada fungsi dan jenis penggunaannya. Ukuran buah yang akan diukir juga merupakan unsur yang perlu diperhatikan karena erat kaitannya dengan media yang akan ditempati. 7. Arah : pada penataan suatu ukiran dapat dirasakan adanya suatu arah tertentu. Arah ini mampu menggerakkan rasa atau kesan dan titik pandang.
ď ś Pedoman-pedoman penting agar tujuan mengukir buah dapat tercapai 1. Kebersihan Kebersihan merupakan hal yang sangat penting dalam mengukir buah dan perlu mendapat perhatian yang serius. 2. Kerapian Siapkan semua alat dan bahan yang sudah direncanakan dengan urutan yang sistematis. Dengan demikian, semua pekerjaan bisa ditangani dengan cepat dan lancar. 3. Keterampilan Pengukir harus terampil dan cekatan agar ukiran terjaga kesegarannya dan tetap baik kondisinya. 4. Perencanaan yang matang Dengan perencanaan yang matang, kegiatan mengukir dapat dilakukan dengan mudah sesuai dengan tujuan. 5. Jenis buah yang akan diukir 6. Prinsip mengukir 7. Syarat-syarat mengukir ď ś Prinsip-prinsip mengukir buah
1. Dapat dimakan (edible) Bahan yang digunakan untuk mengukir harus dapat dimakan. 2. Cocok (suitable) Ukiran harus sesuai dengan dan jenis buah yang akan diukir. 3. Menarik (atraktif) Ukiran harus menarik. Warna, tekstur, media, proporsi, alur garis, dan dinamika harus sesuai agar ukiran mempunyai nilai tersendiri. 4. Menjadi centerpiece Ukiran harus betul-betul bisa menjadi pusat perhatian. 5. Tematis Ukiran harus menunjukkan tema dari acara yang diadakan dan mempunyai makna. Untuk memenuhi prinsip-prinsip tersebut, seorang pengukir harus memenuhi keahlian mengukir, memotong, mengiris dan menata. Seorang pengukir juga harus sabar dalam melakukan pekerjaan dan memiliki daya kreativitas untuk mengembangkan ide-ide baru. Pengukir yang mengukir buah ibarat pelukis yang menuangkan idenya di atas kanvas.
ď ś Metode memotong buah 1. Mengukir (carve) Menggunakan pisau kecil atau alat pemahat buah. Dalam hal ini, keterampilan tangan sangat diperlukan. 2. Mengiris (slice) Yakni memotong dengan irisan tipis atau tebal, menggunakan pisau. 3. Menyayat atau menoreh (slit)
Yaitu membuat irisan tanpa memutus menggunakan ketajaman ujung pisau.
ď ś Peralatan untuk mengukir
bahan,
ď ś Tips mengukir buah 1. Bila kulit buah yang akan dibuat motif sudah dikupas, buat motif dengan memakai tusuk gigi. Jangan memakai spidol karena akan mengotori permukaan buah. Contohnya pada pembuatan bunga semangka, keranjang pepaya, dll. 2. Bila kulit buah yang akan dibuat motif belum dikupas, buat motif dengan menggunakan spidol warna hitam. Contohnya pada pembuatan perahu papaya, keranjang melon, dll. 3. Ketika mengukir buah gunakan lap sebagai alas. Fungsinya untuk menyerap lelehan air yang berasal dari buah yang sedang diukir, terutama buah semangka dan melon. 4. Pakai pisau ukir dengan hati-hati agar ujungnya yang runcing dan tajam tidak melukai tangan. Setelah dipakai cuci bersih, keringkan dengan lap, dan simpan. Agar selalu tajam, asah pisau ukir dengan memakai batu asahan atau penajam pisau dari listrik. 5. Aneka ukiran buah tersebut bisa dipadukan dalam tatanan warna yang selaras. ď ś Tips menyimpan ukiran buah besar Jika setelah dibuat hiasan tidak segera digunakan, perlakukan dengan cara sbb: 1. Karena semangka, melon dan pepaya tidak bisa direndam dalam air dingin atau air es, maka harus dibungkus plastik lengket atau plastik selopan serapat mungkin. 2. Simpan di kotak penyimpanan sayur dan buah dilemari es. 3. Semangka, melon dan pepaya hanya tahan disimpan sampai 2 hari.
ď ś Teknik membuat berbagai ukiran buah besar
Kelompok semangka
Kelompok pepaya
Kelompok melon