BYMAGZ Edisi 4

DESEMBER 2019

BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

Apa itu

Bioetika?

Oshibana

Kerajinan Tiada Duanya

Hutan Adat Sungai Utik

Potret Keberhasilan Pengelolaan Hutan Melalui Hukum Adat

Kurangi Belanja Online!

E M A G Z IAH G A AD M

BY ERH B himabio.unnes@gmail.com

biologiunnes

ABOUT

BYMAGZ BYMAGZ atau Biology Magazine adalah majalah Himpunan Mahasiswa Biologi Universitas Negeri Semarang yang diterbitkan setiap setahun sekali dengan tema tertentu.

Majalah yang dinaungi oleh Information and Communication Department dari Himabio ini menyajikan berbagai informasi di bidang science maupun nonscience dengan mengusung topik hangat dan unggul tentang biologi.

Selain itu, melalui lomba “Open Karya BYMAGZ” menjadi salah satu media penyalur karya maupun kreativitas mahasiswa Biologi UNNES.

Berkaitan dengan semua yang termuat di dalamnya, maka disusunlah BYMAGZ dalam rangka menampilkan berbagai potensi, kreativitas, dan prestasi-prestasi mahasiswa atau dosen Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

Selanjutnya pada tahun 2018 BYMAGZ bukan hanya dikemas dalam bentuk cetak melainkan dapat pula diakses secara digital melalui issuu.com.

Sehingga dapat menjangkau lebih banyak pembaca.

Untuk menambah minat baca, BYMAGZ memiliki rubrik khusus yang memuat kuis. Hal tersebut membuat pembaca lebih antusias untuk mendapatkan hadiah yang telah dijanjikan. Selain itu, dengan hadirnya “Komik Nobi” yang mengangkat isu publik menjadikan BYMAGZ lebih menarik serta sebagai media penyalur pesan secara visual.

Ada yang baru loh?

UPGRADE LOGO

L o g o H i m p u n a n Mahasiswa Biologi UNNES melambangkan identitas kepemilikan.

1 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

SAMBUTAN

Assalamualaikum wr. wb.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirt Allah SWT, atas nikmat yang telah diberikan-Nya sehingga penyusunan BYMAGZ edisi ke-4 ini dapat berjalan dengan baik. Shalawat serta salam tak lupa senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga kita termasuk ke dalam orang-orang yang diberikan syafaatnya di Yaumil Akhir nanti. Aamiin.

Pada kesempatan kali ini, saya selaku pimpinan redaksi dengan bangga mempersembahkan BYMAGZ edisi ke-4 dengan mengangkat tema “Identifying BioEthics and Environmental Management Behavior for Supporting Sustainable Development Goals ( (SDG's)�. Tema ini diambil berdasarkan fakta yang ada bahwa masih banyak kerusakan lingkungan yang terjadi dan menimbulkan permasalahan yang dampaknya sangat kritis. Banyak dari permasalahan lingkungan tersebut yang diakibatkan oleh kesalahan penanganan lingkungan dari manusia atau Human Errors.

Terkadang tanpa kita sadari perilaku kita yang acuh terhadap lingkungan menimbulkan dampak yang masif bagi kelestarian lingkungan. Maka dari itu kita perlu mengerti dan memahami perilaku cinta dan peduli lingkungan sebagai implementasi mengurangi kerusakan lingkungan yang terjadi belakangan ini.

Dengan hadirnya BYMAGZ edisi ke-4 ini diharapkan bisa menambah wawasan bagi para pembaca mengenai perilaku yang berwawasan lingkungan sebagai upaya konservasi dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Selain itu BYMAGZ juga bisa menjadi media informasi yang komunikatif bagi pembaca terutama mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA UNNES. Saya menyadari masih terdapat beberapa kekurangan dari BYMAGZ ini.

Saya memohon maaf terhadap segala kekurangan yang ada. Semoga segala kekurangan yang ada bisa menjadi saran membangun untuk BYMAGZ kedepannya.

Cukup sekian yang dapat saya sampaikan.

Semoga BYMAGZ bisa membawa manfaat yang baik bagi semua pembaca.

Salam Konservasi!

Wassalamualaikum, wr. wb.

Bisa juga di unduh di: http://bit.ly/BYMAGZsemuaedisi

BIOLOGY MAGAZINE

2

Daftar Isi 7

Tokoh Mahasiswa Cinta Lingkungan sebagai Jembatan Mendulang Prestasi

21 31

Artikel Populer Ingin Hidup Ramah Lingkungan? Kurangi Belanja Online!

Artikel Hutan Adat Sungai Utik: Potret Keberhasilan Pengelolaan Hutan melalui Hukum Adat

37

Bio-Event LKIR: Kanggon Kunceng

45

BYMAGZ GAMES Menangkan Merchandise menarik

BYMAGZ 4 BIOLOGY MAGAZINE

SAMBUTAN

Assalamualaikum wr. wb.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Para pembaca BYMAGZ edisi ke-4 yang berbahagia, di penghujung semester Gasal 2019/2020 ini, telah terlaksana penerbitan majalah BYMAGZ edisi ke-4 sebagai majalah unggulan Jurusan Biologi FMIPA UNNES. Pada edisi yang ke-4 ini, BYMAGZ mengangkat tema “Identifying Bio-Ethics and Enviromental Management Behavior for Supporting Sustainable Development Goals (SDG's)�. Saya mengucapkan selamat dan sukses bagi seluruh Tim Redaksi majalah yang telah berusaha menyusun dan menerbitkan majalah BYMAGZ sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh pembaca sekalian.

BYMAGZ edisi ke-4 menyajikan informasi mengenai Bio-Etika dan penerapan perilaku berwawasan lingkungan yang berkaitan dengan upaya mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG's). Pembaca diajak untuk bisa mengulik isu-isu yang berkaitan dengan permasalahan lingkungan dan upaya konservasi yang dapat kita lakukan dengan menerapkan perilaku berwawasan lingkungan dan etika biologis.

Harapan saya bagi para pembaca majalah BYMAGZ, agar bisa memahami mengenai pentingnya menjaga lingkungan dengan memulainya dari kebiasaan positif dengan berlandaskan rasa cinta lingkungan. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih.

KETUA JURUSAN BIOLOGI

Wassalamualaikum wr. wb.

Dr. dr. Nugrahaningsih WH, M. Kes.

Semarang, Desember 2019

Ketua Jurusan Biologi FMIPA UNNES

5 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

Wassalamualaikum wr. wb.

BYMAGZ 6 BIOLOGY MAGAZINE

TOKOH MAHASISWA

RENO YURIANSYAH

Cinta Lingkungan sebagai Jembatan Mendulang Prestasi

R

eno Yuriansyah atau kerap disapa Reno m e r u p a k a n mahasiswa kelahiran Cirebon, 12 Mei 1997. Kecintaanya terhadap kehati berawal dari organisasi yang bergerak di bidang lingkungan, yaitu Green Community dan mengantarnya menjadi penggiat lingkungan dan kehati. Melalui organisasi tersebut, pengembanganpengembangan diri mulai terbentuk. Dari yang awalnya

7 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

acuh terhadap lingkungan menjadi "sedikit" peka terhadap lingkungan.

Seiring berjalannya waktu, kegiatan demi kegiatan mulai dilakukan. Seperti penanaman pohon, bersih pantai, jambore capung, jungle trecking, dan ikut serta melakukan riset sebagai dasar (baseline) untuk perlindungan ora dan fauna yang ada di gunung Ungaran.

Kepekaan Reno terhadap lingkungan juga mengantarnya untuk membuat tulisan ilmiah yang diajukan pada Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan

lolos pendanaan pada tahun 2018.

Pembangunan yang sedang digencarkan hampir di seluruh wilayah di Indonesia serta terbilang cukup luas dan cepat membuatnya berpikir bahwa akan terjadi beberapa persebaran penyakit. Salah satu penyebab persebaran penyakit tersebut adalah perubahan struktur lingkungan. “Hal ini menyentuh hati saya untuk membuat suatu tulisan ilmiah mengenai cara atau

“Memaknai alam bukan didasari oleh hobi, melainkan akan tumbuh dari pengalaman.“

- Reno upaya pencegahan penyakit yang ditularkan oleh tikus.”

Imbuhnya. Telah diketahui bahwa persebaran tikus bergantung dari kepadatan penduduk yang berhubungan erat dengan bertambahnya pembangunan. Maka diperlukan inovasi untuk menangani hal tersebut.

Dalam misi konservasi, saat ini Reno bersama organisasi yang dipimpinnya sedang gencar melakukan berbagai kegiatan berwawasan lingkungan.

Diantaranya, kampanye mengurangi penggunaan plastik, melakukan pendidikan konservasi di Sekolah Dasar dengan mengenalkan satwa liar yang ada di sekitar Sekolah Dasar tersebut, menghimpun data biodiversitas di berbagai

LINE

kawasan, serta kampanye kupukupu demi menyokong kegiatan climate action bersama masyarakat secara umum.

satwa liar di gunung Ungaran demi membentuk Ungaran menjadi kawasan ekosistem esensial.

Kegiatan di bidang lingkungan juga membuatnya bekerja sama dengan banyak pihak. Seperti Bintari Foundation, yakni Lembaga Swadaya M a s y a r a k a t y a n g memperhatikan perlindungan lingkungan untuk mendukung usaha pembangunan berkelanjutan.

Prestasi terbaru yang diraihnya adalah juara 2 Buttery Race yang diselenggarakan o l e h L e m b a g a I l m u Pengetahuan Indonesia (LIPI) di dalam rangka peringatan HUT Museum Zoologicum Bogoriense ke-125. Salah satu permasalahan yang menarik perhatiannya adalah iklim. Dari tahun ke tahun, iklim di Indonesia mulai mengalami perubahan secara signikan. “Hal ini mendorong saya untuk mempelajari satwa liar yang terpengaruh akibat perubahan iklim menjadi lebih negatif, salah satu satwa liarnya adalah kupu-kupu.”

Kemudian, bekerja sama dengan Ibu Margaretha, BKSDA (Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam), dan DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan) dalam memonitor

@biologiunnes

@Himabiounnes

Himabio Unnes

Himabio Unnes

@qzf5339i

Follow

himabio.unnes@gmail.com

BYMAGZ 8 BIOLOGY MAGAZINE

ARTIKEL BPH

9 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

BYMAGZ 10 BIOLOGY MAGAZINE

TIPS AND TRICK

11 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

P H O T O GALLERY Ischnura senegalensis (Mating Position)

by: Andri Widi P.

Tholymis tillarga

by: Andri Widi P. BYMAGZ 12 BIOLOGY MAGAZINE

UNDERBOW

13 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

BYMAGZ 14 BIOLOGY MAGAZINE

TOKOH DOSEN

15 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

ILUSTRASI

Syabrina Rabiha (4411417032) Filosoď€ Gambar : Bunga tersebut melambangkan keberanian dalam hidup untuk terus berkembang dan berusaha layaknya bunga BYMAGZ 16 yang berjuang untuk mekar BIOLOGY MAGAZINE

KOMIK NOBI

17 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

PUISI

PESAN UNTUK KALIAN: “CENDALA” Karya Nur Puji (4411419046)

Duka......

Menyelemuti paksa SANG IBU kita Ia merintih perih, momohon belas kasih Pada kita, MANUSIA yang tak tahu diri Segala miliknya telah dibabat habis Tak bersisa, tak mampu bersuara Terus TEREKSPLOITASI bahkan hingga ke jati diri Renungankanlah biar walau hanya sejenak Rintihannya merambat halus memenuhi udara Menyadarkan kita yang tak henti merusaknya Berhenti dan berdamailah wahai saudara Peluklah resah SANG IBU BANGSA Ia berharap berubah menjadi sesuatu yang LEBIH INDAH Namun tak perlu takut, karena berubah tak harus langsung luar biasa Perubahan besar selalu dimulai dengan tindakan sederhana Maka dari itu, janganlah ragu untuk memulainya Memulai memikirkan SAMPAH yang kita hasilkan.

Karena mengendalikan dan mengurangi adalah hal yang wajib di lakukan Istirahatlah sebentar dari ingar – bingar KEEGOISAN Bukalah mata dan hati nurani yang telah lama tersimpan Alam rdaus bukan untuk kita MANUSIA URAKAN

Photo by Rahadiansyah on Unsplash

BYMAGZ 18 BIOLOGY MAGAZINE

UNDERBOW

sejumlah besar

19 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

Allah menugaskan manusia sebagai khalifah dibumi. Segala anugerah, kekayaan, merupakan pemilikan sementara yang dipercayakan selama hidup di bumi.

Pemberian kepercayaan Tuhan antara lain menggariskan bahwa hubungannya dengan alam tidak bersifat menaklukkan, akan tetapi bertujuan untuk menciptakan interaksi harmonis dan kebersamaan dalam ketaatan kepada Allah. Alam raya sejajar dan senasib dengan manusia dalam ketundukan kepada Allah. Alam pun ikut mengagungkan Tuhan, walaupun manusia tidak memahaminya. Sebagaimana tertera dalam QS. 13 : 13 yang berarti bahwa :

Misi utama manusia adalah misi moral dan intelektual. Manusia adalah mahluk terunik yang diciptakan oleh Allah, dilengkapi akal dan k e m a m p u a n mengkonseptualisasikan, manusia diberi petunjuk melalui wahyu Tuhan dalam termaterma keutamaan moral. Alam ini baginya adalah wahana ujian oleh karena itu manusia memegang tanggung jawab kekhalifahan dan harus bertanggung jawab di hadapan Allah Swt. Source : Pic > Wikipedia.org

“ Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dialah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya “.

“Aku takut kepada Allah, Tuhan seluruh Alam” AL QUR’AN | SURAH AL MAA’IDAH | AYAT 28

BYMAGZ 20 BIOLOGY MAGAZINE

ARTIKEL POPULER

G

lobalisasi adalah kata yang tidak asing di kehidupan kita saat ini.

Berbagai kemudahan berbasis teknologi yang ditawarkan dapat dengan mudah kita akses dari benda kecil segi empat.

Gawai atau yang lebih akrab disapa smartphone sudah menjadi barang pokok bagi kebanyakan manusia milenial.

Tak jarang keberadaannya masih menuai berbagai kontroversi.

Dampak positif dari adanya smartphone adalah mempermudah akses kita dalam berkomunikasi jarak jauh. Selain itu, kini smartphone telah dikembangkan untuk digunakan belanja online. Kemudahan dan kepraktisan yang didapat serta banyaknya pilihan produk yang ditawarkan membuat belanja online menjadi pilihan yang tepat untuk berbelanja. Apalagi dengan banyaknya promo dan diskon menarik yang ditawarkan sehingga membuat pembeli

21 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

semakin gencar melakukan proses belanja melalui media online.

Dikutip dari National Geography Indonesia, pertumbuhan belanja secara daring meningkat secara signiď€ kan. Pada tahun 2018, nilai pasar ritel Inggris tercatat sebesar 381 miliar poundsterling dan jumlah transaksi online mencapai hampir seperlimanya.

Pembelian bahan makanan mencapai 12,3 miliar poundsterling dan non-makanan sebesar 58,8 miliar poundsterling secara daring.

Sementara itu, di Indonesia telah dilakukan riset oleh startup bernama Shopback mengenai kegiatan belanja online. Data menunjukan sejak awal tahun 2019 ada kenaikan 76% dari tahun sebelumnya untuk pengeluaran dana yang dilakukan konsumen Indonesia saat melakukan kegiatan belanja online. Masyarakat

Indonesia rata-rata sepanjang tahun menghabiskan uang sebesar Rp3,9 juta untuk kegiatan belanja online. Hasil riset dari Shopback juga menunjukan Indonesia sebagai negara pertama yang memiliki pertumbuhan e-commerce tercepat pada tahun 2019. Fakta ini jelas menunjukan bahwa kegiatan belanja online sangat diminati oleh masyakarat di Indonesia, bahkan di seluruh dunia.

Kegiatan berbelanja online juga memiliki dampak negatif yang signiď€ kan terhadap lingkungan. Belanja secara online jelas membutuhkan berton-ton bungkus kemasan plastik untuk membungkus paket yang setiap harinya didistribusikan ke seluruh dunia.

Data dari National Geography Indonesia menunjukan bahwa Inggris setiap tahunnya menggunakan 59 milyar plastik untuk kegiatan belanja online.

Jumlah yang sangat fantastis bukan?

Tidak hanya sekadar sampah plastik, pengiriman yang dilakukan juga membutuhkan transportasi untuk mengantar paket tersebut. Bayangkan berapa banyak kurir yang ada di Indonesia dan dunia. Pikirkan juga seberapa sering mereka mengelilingi kota setiap harinya untuk mengantarkan paketpaket. Kegiatan ini jelas menimbulkan polusi udara yang dapat memperburuk kondisi lingkungan. Sampai sini kita pasti paham dampak apa yang dapat terjadi jika kita secara berlebihan melakukan kegiatan belanja online. Sampah plastik yang menumpuk dan juga polusi udara akan mewarnai kehidupan kita di masa yang akan datang.

Nah, berikut solusi yang dapat kita lakukan agar belanja online menjadi lebih ramah lingkungan.

1.Jasa angkut paket bisa dilakukan dengan pengiriman ke banyak tempat dalam satu kali

trip sehingga mengurangi jumlah perjalanan yang harus ditempuh secara signiď€ kan. Ditambah lagi, k e g i a t a n i n i b i s a mengoptimalkan pemilihan rute pengiriman dan menurunkan dampak negatif terhadap lingkungan.

2.Menggunakan pembungkus lain selain plastik. Kardus dapat menjadi pilihan alternatif untuk membungkus produk yang dibeli secara online guna mengurangi sampah plastik.

3.Membeli produk online secara bersamaan dengan teman atau saudara. Hal ini juga dapat menjadi salah satu solusi agar menghemat biaya antar.

Hal yang perlu kita ingat adalah kegiatan belanja online lantas bukan menjadi sebuah kegiatan yang dapat membatasi kita untuk datang ke toko. Berbelanja secara langsung di toko jelas memiliki banyak kelebihan daripada berbelanja online. Selain kita

dapat melihat produk secara langsung sebelum membelinya, berbelanja secara langsung juga lebih ramah lingkungan Berbelanja online adalah kegiatan yang tercipta karena adanya kemudahan di era globalisasi ini. Keberadaannya bukan menjadi sebuah alasan bagi kita untuk turut merusak lingkungan. Oleh karena itu, ada baiknya kita melakukan kegiatan belanja online dengan bijak dan sewajarnya.

Berbelanja di toko yang dekat dengan tempat tinggal dapat kita tempuh dengan berjalan kaki atau naik kendaraan umum sehingga meminimalisir gas karbon yang terbuang ke udara. Dari perspektif pengemasan pun jika kita berbelanja langsung di toko kita bisa meminta untuk tidak menggunakan kantong plastik secara langsung ke penjual. Kita juga bisa membawa totebag pribadi untuk membawa hasil belanjaan kita.

BYMAGZ 22 BIOLOGY MAGAZINE

UNDERBOW

Taman Cantik, dari Cempaka Bio Farm

A

pa yang terlintas di dalam benak anda ketika mendengar kata “taman�? Bunga-bunga yang beraneka warna, pohon rindang, serta hamparan rumput yang luas nan hijau bukan? Yups, betul sekali!

Taman merupakan tempat yang indah dan sejuk.

Siapapun pasti akan betah berlama-lama jika berada di dalamnya.

Namun, saat ini permasalahan yang muncul di

23 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

masyarakat semakin berkembang dalam segala bidang. Salah satunya yaitu dalam bidang pembangunan, dimana banyak sekali proyek pembangunan gedung perkantoran maupun hunian yang membutuhkan banyak lahan sehingga semakin sedikitnya lahan terbuka hijau seperti taman yang tersedia.

Walaupun begitu, bukan

berarti sudah tidak ada lagi kesempatan bagi kita untuk menikmati keindahan serta kegunaan dari taman tersebut.

Taman juga dapat dibuat dengan lahan yang sempit seperti di sudut-sudut ruangan, di dalam kamar tidur, bahkan di dalam kamar mandi sekalipun.

Mini garden. Itulah namanya. Pada tanggal 9 November 2019, Cempaka Bio Farm (CBF) mengadakan workshop pembuatan mini garden yang bertempat di Rumah Ilmu lantai dua.

Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan dan merupakan salah satu program kerja dari Cempaka Bio Farm. Pada tahun ini, CBF mengundang Ibu Dra. Ely Rudyatmi, M.Si selaku pendamping Cempaka Bio Farm dan sekaligus sebagai pemapar materi tentang Mini Garden.

Tujuan dari workshop ini yaitu untuk memperkenalkan sekaligus memberikan pengetahuan kepada mahasiswa baru biologi tentang bagaimana cara pembuatan mini garden.

Selain dibekali dengan pengetahuan tentang mini garden, di sini mahasiswa baru biologi juga langsung mempraktekkan pembuatan mini garden tersebut. Ada beragam jenis tanaman yang digunakan untuk menciptakan sebuah karya mini garden.

Selain menggunakan tanaman hias, aksesoris tambahan seperti batu hias, bambu potong, bunga potong, kain, serta daun pandan pun tak luput dari proses pembuatan mini garden ini.

Tak hanya sekadar membuat, mini garden ini juga diperlombakan lho. Jadi, setelah selesai berkreatiď€ tas dengan mini garden, selanjutnya hasil karya mini garden tersebut dinilai oleh tiga dewan juri yaitu Ibu Dra. Ely Rudyatmi, M.Si selaku pendamping Cempaka Bio Farm, Kak Desy Irmawati selaku ketua panitia workhsop, dan Kak Yani Alviana selaku ketua dari Cempaka Bio Farm.

Bagaimana? Seru bukan membuat mini garden?

BYMAGZ 24 BIOLOGY MAGAZINE

UNDERBOW

25 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

Troides helena harus ada ijin khusus untuk menangkapnya. Katak endemik jawa seperti Huia masonii pun ditemukan dikawasan ini.

Menandakan bahwa habitat perairannya masih cukup baik sebagai tempat hidup. Selain itu tercatat Varanus salvator yang sedang mengais makan tepian sungai penuh sampah. Sangat disayangkan karena lokasi ini banyak terdapat sampah hasil buangan m asyarakat setempat.

Hasil mini riset ini menjadikan dasar untuk pengembangan konservasi agar ora/fauna yang yang hidup tidak hilang dari kawasan konservasi Cagar Alam Moga.

BYMAGZ 26 BIOLOGY MAGAZINE

ILUSTRASI

(In Frame: Kegalauan Owa Jawa)

Mohammad Ilham Muhyidin (4411419038) 27 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

PUISI

Konservas Menghantu Karya Dewi Tri Lestari (4401418010)

Lorong-lorong langit merakit pahit Terdampar dalam buana terbakar jerit Rimbunku nyaman berpamit Meremas hati meracun sakit Hari ini, hitam merombak biru Merah merampas lugu Tergugu runtuh manusia dukuh Merutuk-rutuk pengutil jenggala teduh Oi, mogoklah bertebal hati Semesta butuh pemerhati, bukan lagi pengotor kali Bumi butuh jemari terpuji, bukan lagi penabur kibul yang ahli Jagat raya krisis peduli, konservasi menghantui Raib seluruh sujud dalam peluh Berganti menyungkup tanah kerontang berkepul abu Atas mata penghidupan yang luruh terhapus waktu Tersisa gugahan rindu pada alam yang lalu

BYMAGZ 28 BIOLOGY MAGAZINE

UNDERBOW

yang

Dari sekian banyaknya jenis burung di Universitas Negeri Semarang, ada beberapa burung yang cukup menggelitik hati dan pikiran kami sehingga selalu kami cari ketika melakukan inventarisasi burung di kampus UNNES Sekaran. Salah satu job desk yang kami lakukan setiap bulannya mengantarkan kami untuk mengenalnya lebih dekat dan menyadarkan kami betapa krusialnya dampak dari adanya pembangunan gedung-gedung dengan keberadaan populasi burung yang semakin menurun setiap tahunnya bahkan hilang keberadaannya.

Degradasi lingkungan, kepunahan populasi, dan beberapa permasalahan lingkungan. menjadi sebuah

29 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

momok tersendiri bagi kalangan tokoh konservasi dan selalu menjadi topik hangat yang menarik untuk didiskusikan.

Berdasarkan data inventarisasi burung yang telah dilakukan selama 10 tahun oleh Pelatuk BSC, tercatat terdapat 71 spesies burung yang ada di Universitas Negeri Semarang, tepatnya di kampus Sekaran.

Beberapa jenis burung sudah tergusur populasinya dan menghilang dari habitatnya dikarenakan ada beberapa faktor sehingga terdapat penurunan data jenis burung hingga tahun 2019. Penurunan tersebut juga tidak luput pada populasi burung Gemak Loreng yang memiliki nama ilmiah Turnix suscicator. Burung ini termasuk kedalam famili Turnicidae yaitu burung-.burung kecil yang bertubuh

gempal dan berekor pendek Burung ini dapat ditemukan di hutan akasia sekitar gerbang kampus utama, kebun wisata pendidikan, belakang fakultas ilmu pendidikan, dan di sekitar fakultas teknik.

Gemak Loreng adalah burung kecil yang umumnya berukuran 16 cm dan berwarna coklat terang. Burung betina memiliki ukuran lebih besar dan warna yang lebih mencolok dibandingkan dengan burung jantan. Burung betina memiliki kepala dan leher yang didominasi warna kehitaman.

Sedangkan burung jantan tidak memiliki pola hitam di kepala dan leher tersebut. Secara umum tubuh bagian atas pada kedua jenis kelamin berbintik coklat. Untuk bagian dada dan sisi tubuh berwarna merah karat.

Hal tersebut terlihat dari data yang didapatkan setelah melakukan inventarisasi burung kampus dengan rentang waktu dari tahun 2008 hingga 2019 yang menunjukkan bahwa populasi Gemak Loreng tidak dapat ditemukan pada tahun 2011 hingga 2016. Selanjtnya pada tahun 2017, Gemak Loreng mulai ditemukan kembali di kebun wisata pendidikan dengan jumlah populasi yang dapat dihitung dengan jari. Hal tersebut merupakan sebuah kabar bahagia bagi kami dan angin segar yang datang disaat gencarnya pembangunan infrastruktur dibandingkan dengan kenaikan populasi Gemak Loreng.

Gemak Loreng merupakan burung pemalu. Ia akan segera lari atau terbang ketika melihat orang di sekitarnya. Sifatnya yang pemalu ini membuat kita sulit berjumpa dengannya terlebih lagi ketika populasi burung ini menurun. Adanya penurunan populasi Gemak Loreng bisa diakibatkan oleh beberapa faktor seperti halnya pembangunan infrastruktur, kurangnya rasa peduli masyarakat, dan perburuan yang masih gencar dilakukan.

S e b e l u m a d a n y a pembangunan gedung di dekat gerbang UNNES, burung Gemak Loreng sering ditemukan berkeliaran di sepanjang jalan dengan beberapa individu yang berkelompok. Namun setelah adanya pembangunan beberapa gedung, Gemak Loreng sudah tidak dapat ditemukan keberadaannya di hutan akasia dekat gerbang UNNES. Selain adanya pengaruh pembangunan infrastruktur, tingginya perburuan burung juga mengancam keberadaannya di alam. Gemak Loreng biasa diburu sebagai santapan untuk masyarakat sekitar. Pernah sesekali kami memergoki orang bersenjata di dalam kebun wisata pendidikan. Hal itu sangat disayangkan karena dapat mengancam keberadaan Gemak Loreng di habitatnya.

Karena Gemak Loreng memiliki peran yang penting dan apabila Gemak Loreng menghilang akan mengakibatkan kekacauan pada rantai makanan.

Maka dari itu, kami ingin mengajak civitas akademika dan masyarakat sekitar untuk turut melakukan konservasi terhadap keberadaan populasi burung, tak terkecuali burung Gemak Loreng. Adanya beberapa kebijakan konservasi dari pihak kampus diharapkan dapat mengurangi angka perburuan burung di dalam kampus yang dilakukan oleh masyarakat sekitar. Selain itu, dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur kami berharap pihak birokrasi juga meluangkan lahannya untuk dijadikan tempat terbuka hijau dengan tumbuhan yang dapat mendukung meningkatnya populasi burung kampus dan sistem air yang baik sebagai tempat minum untuk burung.

M e n i n g k a t n y a keanekaragaman dan kekayaan populasi burung menjadi bagian terwujudnya visi kampus UNNES yang konservasi..

Salam Konservasi!

SAVE

OUR BIRDS!

BYMAGZ 30 BIOLOGY MAGAZINE

ARTIKEL

Hutan Adat Sungai U k: Potret Keberhasilan Pengelolaan Hutan melalui Hukum Adat Oleh : Firman Heru Kurniawan

Saya tuliskan kabar tentang Sungai U k, sebuah dusun kecil yang dihuni oleh masyarakat Dayak Iban. Kukuh dalam pelaksanaan hukum adatnya. Konsep “uang dak sama dengan kebahagiaan� benar – benar diterapkan disini. Pertama saya menginjakkan kaki di Sungai U k pada bulan Juni 2019 untuk mengiku kegiatan volunteering di Yayasan Rangkong Indonesia. Sebuah lembaga non-pemerintah yang terus berusaha hingga sekarang melakukan perlindungan jenis – jenis Burung Rangkong (Familia Bucero dae) di Indonesia. Saya dedikasikan cerita ini untuk Masyarakat Sungai U k dan Yayasan Rangkong Indonesia. Semuanya cukup sederhana, namun sangat indah.

S

ungai Utik, sebenarnya telah banyak diulas mengenai keunikan budaya, konsistensi penerapan hukum adat, serta perjuangan masyarakatnya dalam mempertahankan wilayah Hutan Adat dari kolonialisme masa kini (pembukaan lahan untuk HTI maupun perkebunan sawit). Dusun Sungai Utik dihuni oleh masyarakat Dayak Iban yang mendiami rumah tradisional (rumah panjang/Rumah Betang) dengan 1 pemimpin yang disebut sebagai Tuai Rumah. Masyarakat Iban Sungai Utik memiliki cara tersendiri dalam pemanfaatan Hutan Adatnya.

31 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

Mereka menggunakan aturan pembagian wilayah (zonasi) dalam tata kelola hutan adatnya berdasarkan hukum adat. Zonasi tersebut meliputi: 1. Kampong Endor Kerja, difungsikan khusus untuk perladangan; 2.

Kampong Galao, hanya dimanfaatkan untuk mengambil tanaman obat dan kayu api dengan pengawasan yang ketat; dan 3. Kampong Taroh, hutan simpan yang difungsikan untuk perlindungan mata air dan perkembangbiakan satwa.

Selain sistem zonasi, pemanfaatan hasil hutan juga tidak boleh sembarang. Setiap keluarga memiliki batasan tertentu untuk menebang kayu

selama 1 tahun. Hanya 30 pohon dalam setahun.

Pada prakteknya bahkan sebagian besar keluarga hanya menebang pohon dengan jumlah yang tidak lebih dari 5 pokok kayu, bahkan banyak di antara m e r e k a t i d a k mempergunakan kuota penebangannya.

Masyarakat yang ingin melakukan penebangan pun juga harus membayar sejumlah tertentu biaya (belum ada informasi mengenai nominal yang harus dibayarkan) untuk dimasukkan dalam kas Desa. Penggarapan ladang berpindah (dengan tata cara tertentu) sudah dilakukan selama turun menurun dengan berbagai

berbagai ritual khusus. Jika ladang sudah digunakan, maka m a s y a r a k a t a k a n meninggalkannya hingga kondisi hutannya kembali seperti semula (terjadi suksesi) untuk dapat dibuka lagi sebagai ladang. Hal ini menjadikan tersedianya berbagai tipe habitat dengan berbagai usia yang secara tidak langsung mendukung keanekaragaman hayati di wilayah Hutan Adat Sungai Utik. Selain itu, semua kegiatan pertanian dilakukan dengan prinsip organik sehingga a l a m t e t a p s e h a t .

dalam daftar larangan untuk diburu dengan tujuan apapun ke dalam buku adat.

Berkat sistem yang sudah diterapkan, banyak jenis – jenis langka baik ora maupun fauna dapat mudah diteamukan kawasan Hutan Adat Sungai Utik. Jenis – jenis tumbuhan langka seperti Kantong Semar (Nepenthes sp., Familia: Nepenthaceae), dan Meranti ( S h o r e a s p . , F a m i l i a : Dipterocarpaceae) sangat mudah ditemukan. Jenis – jenis Anggrek alam (Familia: Orchidaceae) juga sangat melimpah. Ratusan jenis burung dapat dilihat dan puluhan jenis capung dapat tercatat

Khusus untuk jenis – jenis burung, terdapat juga aturan adat yang melarang perburuan untuk burung yang memiliki nilai kultural tertentu. Perburuan akan jenis tersebut memiliki konsekuensi denda adat dengan nilai yang cukup tinggi (10 alas untuk 1 ekor, 1 alas = Rp 500.000). Beberapa jenis burung yang dilindungi antara lain Luntur Putri, Kucica Hutan/Murai Batu, Tukik Tikus, dan lain – lain. Salah satu keberhasilan Rangkong Indonesia disini adalah masuknya jenis – jenis Rangkong

BYMAGZ 32 BIOLOGY MAGAZINE

BIO-EVENT

“REPLIKA FILTER ALAM SEBAGAI PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA INOVATIF YANG RAMAH LINGKUNGAN”

Ide KANGGON KUNCENG

33 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

Pixabay.com

Proses pembuatan

P

embuatan karya ilmiah oleh pelajar dari SMK Pacitan ini memerlukan waktu kurang lebih 2,5 bulan. Waktu tersebut digunakan untuk mencoba bahan dan alat yang cocok serta meakukan berbagai ta ha p a n p erc ob a a n a ga r mendapat hasil yang memuaskan. Hal inilah yang menjadi kendala dalam waktu pembuatan karya ilmiah pelajar SMK dari Pacitan ini karena harus dilakukan banyak

percobaan d a n memperhatik an suatu hal yang penting dari hasil percobaan tersebut.

L i m b a h limbah yang digunakan d a l a m percobaan i t u diantaranya, limbah air sisa cucian baju, air cucian piring, air bekas mandi, b a h k a n mereka telah mencoba untuk memď€ lter limbah akuakultur.

Namun, hasilnya belum diperkenalkan maupun diterapkan kepada masyarakat luas. Karya mereka baru diterapkan untuk kegiatan budidaya ikan di sekolah karena berkaitan dengan jurusan SMK mereka, yakni Budidaya Perikanan.

Perasaan senang menyelimuti hati mereka ketika berhasil menjuarai LKIR (Lomba Karya Ilmiah Remaja) di tingkat nasional yang dilombakan dalam PIBT Universitas Negeri Semarang.

Perkembangan produk Setelah berhasil menjadi juara pada perlombaan LKIR PIBT ke XXV, mereka mencoba mengembangkan dan melakukan penelitian lebih lanjut agar air limbah yang diď€ lter menjadi air jernih, dapat dipercaya oleh masyarakat luas dan bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Hasil dari karya ilmiah tersebut sudah mereka bawa ke Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan.

Pixabay.com

BYMAGZ 34 BIOLOGY MAGAZINE

BIOMONI

35 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

Dosen Biologi Unnes

M. Yusuf Alfien / Biologi 2018

BYMAGZ 36 BIOLOGY MAGAZINE

INTERNASIONALISASI

37 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

lingkungan dan kehidupan alam sekitar untuk masa sekarang dan masa depan.

dikarenakan keberagaman etnis yang ada di Malaysia, yaitu Etnis Cina, Melayu dan India.

Pendapat yacob antara Indonesia dan Malaysia memiliki bioetika yang hampir sama.

Dimana perkembangan dan kemajuan pengetahuan diketahui dan diawasi oleh negara. Teknologi atau rekayasa yang diciptakan harus sesuai dengan nilai-nilai agama dan meminimalkan dampak negatif yang ada. Misalkan di Malaysia, studi yang melibatkan hutan harus didaftarkan pada departemen kehutanan, contohnya Jabatan Hutan Perak.

Pesan Shabrina untuk teman-teman, apabila ada mimpi yang memenuhi relung hati jangan takut untuk mencoba. Mencoba untuk melakukan hal baru, lakukan dengan sungguh-sungguh dan jangan lupa berdoa. Semua rezeki sudah ada yang mengaturnya. Selain itu siapkan hati dan persiapkan sejak awal.

Ketika kita memiliki mimpi ingin belajar di luar negeri, kemampuan bahasa dan paspor merupakan hal pertama yang perlu disiapkan. Persiapan sejak awal merupakan bukti keseriusan yang kita tunjukkan pada Tuhan Yang Maha Mengerti. Satu kalimat kesan Shabrina mengikuti kegiatan ini “This is my ď€ rst experience for everlasting memoriesâ€?

Tak jauh berbeda dari cerita Yacob, cerita Shabrina pun cukup menarik untuk kita dengar. Pengalaman Shabrina selama belajar di luar negeri, khususnya di Negara Jiran.

Menurutnya, program ini memberikan kesan yang mendalam bagi dirinya. Untuk sampai di titik sekarang, ada banyak hal yang dilewatinya.

Termasuk ketika hendak ditunda ataupun dibatalkan, hingga akhirnya dapat dilangsungkan.

Selama menjalani program pertukan pelajar, ia tinggal di asrama universitas bagian International Students yang kemudian mempertemukan saya dengan exchange students lainnya yang berasal dari berbagai Negara, termasuk teman-teman dari universitas lain di Indonesia. Atmosfer pembelajaran disana pun berbeda dan semakin berwarna

Selain cerita dari mahasiswa UNNES sendiri, kita beralih ke mahasiswa UPSI yang belajar di UNNES, khususnya jurusan Biologi. Mahasiswa UPSI sendiri ada lima orang, Wany, Ika, Ainur, Nisa, dan Meen.

Pengalaman mereka selama disini bisa belajar budaya sekitar dan manajemen UNNES. Walaupun diawal mereka memiliki kendala dalam berkomunikasi karena bahasanya yang cukup beda, tetapi mereka bisa beradaptasi dengan baik.

BYMAGZ 38 BIOLOGY MAGAZINE

PHOTO Gallery

Sarcoscypha coccinea Putri Mayori / 4411417006 39 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

TUTORIAL

A F T E R

BYMAGZ 40 BIOLOGY MAGAZINE

KELOMPOK STUDI

41 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

BYMAGZ 42 BIOLOGY MAGAZINE

Prodi Pendidikan Biologi Khanifah, S.Pd. Devi Erfa Susani, S.Pd. Ratih Kurniyanti, S.Pd. Maulidya Rizqa Fatiya, S.Pd. Diah Agung Setiawati, S.Pd. Wahyu Nurfaizah, S.Pd. Septiana Anggraini, S.Pd. Rantika Damayanti, S.Pd. Rifki Dwi Anisa, S.Pd. Nurul Mauludah, S.Pd. Ida Himmatus Sa'Diyyah, S.Pd. Eri Kustiani, S.Pd. Ish Zakiyatul Hanifah, S.Pd. Rina Wahyuningsih, S.Pd. Eryca Nur Bela Negarani, S.Pd. Ayuk Amalia, S.Pd. Mauliya Fatiya Nurmilla, S.Pd. Ferdiana Ristika Dewi, S.Pd. Ike Nur Aulia, S.Pd. Ibnu Rizaki, S.Pd. Izza Nasa Indriyanti, S.Pd. Yogi Priyani, S.Pd. Faricha Prabawati, S.Pd. Gusmila Tri Sukarni, S.Pd. Erni Wahyuningtiyas, S.Pd. Dina Nasa Puspitasari, S.Pd. Siti Khalimah, S.Pd. Aprista Putri Kartini, S.Pd. Feri Nur Eviriana, S.Pd. Yuaning Tyas Ayu Murti, S.Pd. Farida Hidayah, S.Pd. Ayu Kurnia Febriana, S.Pd. Anita Sari, S.Pd. Metty Oktari Andini, S.Pd. Ani Julita Br. Sipayung, S.Pd. Arum Subekti, S.Pd. Denti Meiningsih, S.Pd. Dinda Tsaniyyah, S.Pd.

43 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

Elin Rahmaawati, S.Pd. Erik Prasetyo, S.Pd. Fatimah Dwi Anggraeni, S.Pd. Ida Putri Rahayu, S.Pd. Nining Puji Astuti, S.Pd. Nur Afniyati, S.Pd. Penny wahyuningsih, S.Pd. Ratih Perwita Sari, S.Pd. Umi Roudlotul Jannah, S.Pd. Sa'du Nur Achmad, S.Pd. Terrina Chairulita Handayani, S.Pd. Wulan Dwi Permatasari, S.Pd. Amalia Vidyani, S.Pd. Anggun Saraswati, S.Pd. Diana Putri Ristiana, S.Pd. Dyah Ayu Puspitorini, S.Pd. Harum Nurin Setyowening, S.Pd. Kania Zulafa Pradasta, S.Pd. Maria Ulfa Novitasari, S.Pd. Nadiyal Muthwa, S.Pd. Nora Amelia Dewi, S.Pd. Rekka Artha Aliananta, S.Pd. Prima Ardiani Kamila, S.Pd. Sinta Aninda Nursanti, S.Pd. Dewi Masithoh, S.Pd. Febriyanto, S.Pd. Tri Mayasari, S.Pd. Astri Cahyaningsih, S.Pd. Rayi Uningal, S.Pd. Retno Wulandari, S.Pd. Endah Kusumawati, S.Pd. AnnisaNurrohman, S.Pd. Ella Septiana Adi Gunaning, S.Pd. Erika Widya Meiulianawati, S.Pd. Larasati, S.Pd. Putri Dyah Astari, S.Pd.

BYMAGZ 44 BIOLOGY MAGAZINE

POJOK INFO

1.

Hutan Amazon Sedang Mengalami 'Kerusakan Fungsional’

?

Potret titik api di Hutan Amazon.

Amazon memainkan peran penting pada siklus hidrologi Bumi. Jika lahannya gundul, maka setengah dari air hujan akan hilang begitu saja dan tidak dapat 'didaur ulang' untuk digunakan kemudian hari. Kerusakan hutan hujan yang sudah ada sekarang akan menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati, karbon, dan, pada gilirannya, kesejahteraan manusia.

Lihat artikel lengkapnya di https://nationalgeographic.grid.id/

Amerika Serikat Gunakan Magic Mushroom untuk Atasi Depresi

2.

Magic mushroom.

Jenis jamur yang disebut juga Psilocybin mushroom ini memiliki kandungan halusinogenik bernama psilocybin. Kini, psilocybin tersebut telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat untuk mengobati beberapa jenis depresi.

Apa saja ? Penasaran?

Lihat artikel lengkapnya di https://nationalgeographic.grid.id/

45 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

3.

2.

BYMAGZ 46 BIOLOGY MAGAZINE

Cari Jawaban yang sudah

Sinonim

47 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

BYMAGZ 48 BIOLOGY MAGAZINE

BIOLOGY MAGAZINE

Terima Kasih HIMABIO 2019

49 BYMAGZ

BYMAGZ 506 BIOLOGY MAGAZINE

11 BYMAGZ BIOLOGY MAGAZINE

Cover Photo by: Widya Gigih Nurprakoso (4401415090) ig: @gigihprakoso_