VOIP
COMIC STRIP
NEWSLETTER
Sudahkah kamu siap menempuh Evaluasi Tengah semester ? Jangan lupa catat jadwalnya, dan pelajari soal-soalnya di
29
hima.ee.its.ac.id/arsip-soal-eas/ Edisi #24 | Goes to ETS Oktober 2014
31 2
ENGLISH CORNER
Tim Redaksi Pimpinan Redaksi : Alifi Yuli Setyanto Penanggung Jawab : Diaz Ficry Arfianto Reporter : Taufani Kurniawan, Bayu Indra, Enggartiasto Editor : Bima Bramantiya, Imania Puspita Sari Desain : Theo Wiranadi, Monica Regina Emilia, Dian Akbar Visit Us hima.ee.its.ac.id Follow twitter.com/himatektro_its Like facebook.com/himatektro Subscribe himatektroits Terima kasih atas dukungannya, Viktori Press berhasil meraih predikat Newsletter Terbaik KM ITS 2014. Bantu kami menjadi lebih baik lagi dengan cara mengirimkan kritik dan saran ke 085641065960 (Alifi) Semua orang itu jenius, tapi jika kamu menilai seekor ikan dengan kemampuannya untuk memanjat pohon, hal itu akan membekas sepanjang hidupmu, percayalah itu adalah bodoh.
LEBIH MENGERTI DENGAN BERBAGI
ETS ON ATTACK
Pasti sudah tidak
Dalam hitungan hari, ETS akan segera “menyerang” , sudahkah kamu memiliki “planning” liburan setelah menjalani ETS yang tentunya membuat kepala ini terasa “panas” ? Seusai ETS, alangkah lebih baiknya jika kita menyegarkan pikiran dengan sedikit hiburan. Berikut ini tiga tempat menyegarkan pikiran versi VoiP Newsletter.
asing lagi dengan sosok laki-laki yang satu ini. Namanya selalu menjadi
IPS
tertinggi selama dua
tahun
terakhir. Dialah Khairulrizal angkatan 2012. Setelah 2 tahun b e r t u r u t- t u r u t terpampang di banner IPS tertinggi, ternyata Rizal memiliki tips belajar yang efektif yaitu dengan belajar kelompok. “Dengan belajar kelompok, kita bisa saling sharing. Pengetahuan yang kita dapat kan berbeda-beda dan gak semua orang memperhatikan dosen di saat yang tepat. Jadi dengan belajar kelompok kita bisa saling melengkapi dan berbagi informasi” Ungkapnya. Untuk masalah belajar kelompok, Rizal tidak pernah kehabisan “klien”, selalu saja ada yang meminta untuk diajarkan pelajaran-pelajaran mata kuliah khususnya mata kuliah umum. Ternyata efek yang ditimbulkan dari seringnya berbagi ilmu sangat berpengaruh bagi Rizal. Sebelum diajak berdiskusi, Rizal mengaku bahwa sebenarnya ia pun tidak tahu sama sekali mengenai materi yang ditanyakan. Namun, karena muncul pertanyaan-pertanyaan kritis dan baru, Rizal pun mulai mencari solusinya dan sesegera mungkin menyelesaikannya. Padahal, pertanyaan-pertanyaan kritis seperti itu tidak pernah terpikirkan oleh Rizal. “Enak dapet pikiran baru dari teman-teman. Jadi
dengan saling berbagi,
informasi baru yang kita terima bisa menjadi lebih banyak” ujarnya. Dibutuhkan persiapan yang matang dan hindari hal-hal yang bersifat mendadak dalam belajar. “Tipsnya belajarnya jangan mendekati waktu UTS, dari jauh-jauh hari. Jadi pelajaran yang telah kita dapat, sesegera mungkin diulangi kembali setelah kuliah. Dan dosen jarang mengeluarkan soal melebihi dari apa yang telah diajarkan, biasanya sesuai dengan yang diajarkan” ujar laki-laki yang biasa dipanggil Shifu ini. (BP)
REFRESHING TIME
Kuliah enam belas minggu sudah bergulir sedari hampir dua bulan lamanya. Hiruk pikuk dunia perkuliahan memang tidak terasa berbeda. Masa tempuh belajar pun terbilang sama seperti ketika peraturan enam belas minggu belum diberlakukan. Tujuh minggu sebelum ETS dan tujuh minggu setelah ETS. Namun, yang menjadi pembicaraan yang sangat panas saat ini adalah ketika ETS dan EAS dimampatkan hanya menjadi seminggu. Bayangkan saja, jika dahulu dua minggu saja banyak yang mengalami kesulitan menyesuaikan waktu, maka semester ini siap-siaplah berusaha lebih keras pada minggu ETS dan UAS. Jika dikalkulasi secara kasar, 24 sks dengan total matakuliah yang bisa diujikan berkisar enam mata kuliah, maka setiap hari setidaknya ada satu mata kuliah yang diujikan. Hitungan kasar tersebut merupakan hitungan teringan, jika dahulu sempat ditemukan kasus dua sampai tiga matakuliah per harinya, kini ETS lebih menantang batas adrenalin. Salah seorang mahasiswi angkatan 2012 mendapatkan empat mata kuliah dalam satu hari ETSnya. Insan Rabbani, mahasiswi angkatan 2012 yang mengambil 23 sks ini mendapati empat mata kuliah dalam satu hari ETSnya. " Dapat empat mata kuliah sehari rasanya shock, semoga ga tumbang saja pas ETS" Ujar mahasiswi yang sering disapa Bani. Tak berbeda jauh dengan Bani, Aditya Descara , mahasiswa angkatan 2012 yang sama-sama mendapati empat matakuliah ini berpendapat bahwa ketidakmungkinan mengerjakan keempat matakuliah sekaligus dalam satu hari sangat tinggi, dibutuhkan manajamen waktu yang tepat sebelum ETS apalagi dengan ketidakhadiran minggu tenang sebelum ETS. Bergulirnya keputusan satu minggu ETS dan EAS memang menimbulkan pro kontra. Antisipasi terhadap pemampatan proses belajar mengajar menjadi enam belas minggu menimbulkan proses evaluasi yang semakin diperpadat. Menumpuknya evaluasi pada satu hari memungkinkan mahasiswa cenderung mengalami stress ketika hari H nya. Solusi tantangan ini lagi-lagi kembali kepada personal masing-masing. Kebijakan personal dalam manajamen waktu merupakan salah satu kunci sukses dalam mengarungi ETS 1 minggu ini.(DFA)
1. Surabaya Carnival Night Market Tempat ini merupakan wahana wisata baru yang dibuka tahun ini. Konsep obyek wisata ini adalah wisata malam hari. Didesain untuk suasana hiburan keluarga yang terintegrasi dan dipadukan dengan konsep market, permainan, sport dan hiburan lainnya dalam satu tempat dan ruang yang ada di daerah Waru. Pasti menyesal untuk yang sudah di Surabaya tapi tidak datang kesini. 2. Taman di Surabaya Kota surabaya memiliki 25 buah taman kota aktif, yang kita maksud dengan taman kota aktif di sini ialah taman kota sebagai tempat rekreasi yang menyehatkan. Di dalam taman kota aktif ini terdapat area play ground, area bermain untuk anak-anak, dan juga tempat menyenangkan untuk berkumpul. Contoh taman tersebut adalah taman prestasi di bantaran sungai kalimas, taman ekspresi di Jln. Genteng Kali, dan taman bungkul di Jln Darmo. 3. Rumah Tempat terakhir yang tentu sangat kami rekomendasikan pasca mengalami hiruk pikuk ETS adalah rumah. Ya, sang “Home Sweet Home” , pelipur lara paling efektif dari segala pelipur lara. Disini lah tempat kita bisa berkumpul dan bermain bersama orang-orang yang kita sayangi. Dan pasti inilah tempat satusatunya bagi para pelajar perantauan.(AYS/DFA)