h a l o komisariat
KOMAR
EDISI 2: DESEMBER 2021
COP26
#CHAPTER2 KOMAR: SELF MOTIVATION
INKLUSIVITAS PERKOTAAN BAGI KAUM MARJINAL
URBAN OCTOBER
KEK Mandalika Serba Serbi MPAK Reportase Wisokto 2021 Selamat Datang Prognitesco Levoterra
Galeri Angkatan Galeri Wisudawan Bahaya Ancaman Banjir: RUU Energi Baru Terbaharukan
letter from
the editor
Salam Warga, Hallo semuanya! Ketemu lagi bersama kita di Halo Komisariat. Bagi temen-temen yang baru tau Halo Komisariat, pasti bertanya-tanya kan 'Apa sih Halo Komisariat itu?' Nah, jadi Halo Komisariat ini merupakan suatu majalah yang menghimpun dan penyampaian topik hangat dan isu lainnya yang sedang berkembang di dalam HMP PL Komisariat serta kilas balik kegiatan yang telah dilakukan sebagai bentuk dokumentasi dan pengabadian kegiatan dalam majalah bentuk fisik dan/atau digital dimana warga HMP PL Komisariat dapat mengaksesnya secara langsung. Tanpa basa-basi lagi, tidak terasa bulan November di tahun 2021 sudah berakhir Wisuda Oktober pun telah berlalu dan siap atau tidak kita akan kehilangan sosok warga yang sangat hebathebat disini. Ya, wisuda Oktober ini telah mengambil beberapa warga kita. Dan oleh karena itu, untuk mengapresiasi capaian yang telah mereka lakukan, kami mengangkat salah satu topik besar kami, yaitu Wisuda Oktober untuk dipersembahkan kepada para Wisudawan. Halo Komisariat Edisi 2 dalam kepengurusan Komisariat Bernada ini akan menyajikan : retropeksi di balik MPAK 2020, KEK Mandalika, Bahaya Banjir dan Peringatan Dini La Nina, Komar, dan yang terakhir ada reportase oktober!! Dengan adanya Halo Komisariat Edisi 2 kami ini, kami harapkan temen-temen puas dan makin tertarik terhadap Halo Komisariat ini!!! Terima Kasih.
HALO KOMISARIAT |
I
Supervisor
Balqis Puti Belinda
Editors
Contributors
Salsabila Maulina Balqis Puti Belinda Kurnia Rizky Syafira Adzani Dinda Pratiwi Hadinda Maghfira Nadhira Alsya Aditya Priyo Tim Sosmas
HALO KOMISARIAT
CONTENTS 3 COP26: 2021 United Nations Climate Change Conference
15 RUU Energi Baru Terbaharukan (RUU EBT)
8 Bahaya Ancaman Banjir: Peringatan Dini La Nina
i Editor Letter ii Daftar isi 1 Selamat Datang Prognitesco Levoterra 5 Komar #Chapter2 KOMAR: Self Motivation 6 Serba Serbi MPAK Edisi MPAK 2020 10 Reportase Wisokto 2021 19 Inklusivitas Inklusivitas Bagi Kaum Marginal 21 Urban October Urban October 2021 : 31 Days Of Promoting A Better Urban Future 22 Galeri Wisudawan
17 KEK Mandalika
25 Galeri Angkatan
Rencana Strategis Mendatangkan Turis via Sport Tourism
HALO KOMISARIAT | II
selamat datang! PROGNITESCO LEVOTERRA
HMP20004
Aditya Priyo W HMP20001
Ananda Rizki Satria HMP20003
Trio As'cholani HMP20007
Reicha Santiana HMP20005
Made Wiradinata HMP20006
Monica Adellia Putri HMP20010
Jasmine Meidhiya U HMP20008
Tubagus Zakie F HMP20009
Rizqulloh Muthohhar Hamim HMP20013
Rifka Nova Lusiana HMP20011
Aisha Azzahra Putri HMP20012
Nadhira Alsya Qaulika HMP20014
Rahmawati Santoso
HALO KOMISARIAT |
1
selamat datang! PROGNITESCO LEVOTERRA
HMP20017
Khoirul Falah
HMP20016
HMP20022
Muhammad Irfan Y
Andini Aurelia W HMP20024
Putri Hasinatuzzafira HMP20021
Dzakwan Aziz Pranianto
HMP20027
Alfiyah Nur Asyifah
HMP20029
Aulia Siti Nurmala HMP20026
HMP20031
Ghaitsa Fauziah Hanun
Denisa Dwi Adianty
HMP20030
Sheryl Alicia
HMP20032
William Wijaya
Hanifa Juliana
HMP20033
HMP20015
Insan Darjatul Kamil
HALO KOMISARIAT | 2
18
ATTIC | JANUARY 2016
cop26 2021 United Nations Climate Change Conference Sejumlah pemimpin dunia menghadiri KTT yang membahas perubahan iklim atau dikenal sebagai COP26, di Glasgow, Skotlandia pada tanggal 31 Oktober hingga 12 November 2021. COP26 adalah konferensi terkait iklim terbesar yang diselenggarakan oleh PBB. Pada 1992, PBB menyelenggarakan acara besar di Rio de Janeiro, Brasil, yang disebut Earth Summit. Dalam acara tersebut, Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) diadopsi. Lewat UNFCCC, negara-negara sepakat untuk menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer untuk mencegah gangguan berbahaya dari aktivitas manusia pada sistem iklim. Sejak 1994, setiap tahun PBB telah mempertemukan hampir setiap negara di bumi untuk mengikuti KTT iklim global atau COP (Conference of the Parties). Tahun 2021 menjadi COP global ke-27, namun karena pandemi pelaksanaan COP tertunda setahun. Oleh karena itu, tahun ini digelar COP yang ke26 atau COP26. untuk memberikan informasi akan bahaya Hasil Pertemuan COP Minggu Ke-1 industri penangkapan ikan dan hubungan Pada pertemuan minggu pertama COP26, antara iklim dan laut. dihasilkan delapan komitmen yang disepakati Terdapat 20 negara, termasuk Amerika oleh pemerintah dan pelaku industri untuk Serikat dan Kanada, bersumpah untuk memperlambat perubahan iklim. Berikut menghentikan investasi bahan bakar fosil adalah delapan komitmen yang dihasilkan di akhir tahun 2022 dan menginvestasikan pada minggu pertama kegiatan ini $18 miliar dollar dalam setahun untuk berlangsung: energi terbarukan. Koalisi antara 190 negara dan organisasi 15 negara termasuk Amerika Serikat, telah bersumpah untuk mengakhiri Indonesia, Kenya, Chile, dan Norwegia investasi produksi batu bara di masa mendaftarkan nama mereka di ‘perjanjian depan, baik itu secara domestic maupun laut’. Perjanjian tersebut menyerukan internasional. investasi yang lebih besar dalam energi Lebih dari 100 pemimpin yang terbarukan berbasis laut, dekarbonisasi merepresentasikan lebih dari 85% hutan di industri, dan penelitian lebih lanjut. dunia dan komponen penyerap karbon Walaupun ini merupakan langkah yang global lainnya telah sepakat untuk positif, tetapi deklarasi tersebut gagal menghentikan penebangan hutan pada tahun 2030. HALO KOMISARIAT |
3
cop26
2021 United Nations Climate Change Conference Kesepakatan ini di danai oleh pendanaan dari pihak swasta maupun pihak pemerintah yang akan mendukung projek restorasi hutan, menanggulangi kebakaran hutan, dan mendukung penduduk/ komunitas pribumi. Bank terbesar di dunia, investor, dan perusahaan asuransi berjanji akan mengalihkan modal mereka sebanyak $130 trillion untuk mencapai emisi nol-bersih di semua investasi mereka pada tahun 2050 India mengumumkan target emisi nol-bersih pada tahun 2070 Lebih dari 100 negara, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa, berjanji akan membatasi emisi metana sampai 30% pada tahun 2030. Metana adalah gas paling kuat dan sangat berpengaruh pada efek rumah kaca, sehingga perjanjian ini sangat berpengaruh terhadap kenaikan temperatur global. Negara maju dan kaya, termasuk Amerika Serikat dan Inggris mengumumkan akan mengeluarkan $8.5 miliar dollar untuk mendorong perubahan energi di Afrika Selatan Dengan melihat keadaan bumi saat ini, waktu untuk bertindak sangatlah penting. Komitmen yang telah dibuat merupakan langkah yang baik untuk menekan isu iklim global, tetapi kebutuhan saat ini masih belum terpenuhi. Kita membutuhkan pemimpin yang dapat merealisasikan dan mengimplementasikan rencana-rencana yang telah dibuat secara inklusif, regenerative, dan berjuang menuju emisi nol-bersih. Hasil Pertemuan COP Minggu Ke-2 Janji Baik
Fakta Pahit
Perihal Dana
AS dan China akan bekerja sama dengan penuh ambisi untuk menangani permasalahan iklim.
503 delegasi COP26 ternyata merupakan pihak yang berkaitan dengan industri bahan bakar fosil penyebab permasalahan iklim.
503 delegasi COP26 ternyata merupakan pihak yang berkaitan dengan industri bahan bakar fosil penyebab permasalahan iklim.
11 negara (Kosta Rika, Denmark, Prancis, Greenland, Irlandia, Swedia, New Zealand, Portugal, California, dll.) bergabung dengan Beyond Oil and Gas Alliance berkomitmen untuk menghentikan pengeboran minyak & gas.
Negara-negara maju gagal memenuhi target menyumbangkan dana $100 miliar per tahun kepada negara-negara berkembang yang terdampak perubahan iklim.
Kanada memberikan dukungan $1 miliar untuk solusi masalah iklim & memastikan 80% dari investasi iklim senilai $5,3 miliar untuk mendukung kesetaraan gender selama 5 tahun ke depan.
Bolivia, Ekuador, Jerman, dan negara lain berkomitmen untuk meningkatkan kepemimpinan perempuan dalam pembangunan berkelanjutan.
Pernyataan dalam COP26 berbanding terbalik dengan kenyataan di Tuvalu, negara terancam tenggelam akibat perubahan iklim. Hal ini disampaikan melalui aksi Menlu Tuvalu yang berpidato langsung dengan lutut terendam air laut hasil perubahan iklim.
Sumber : https://www.instagram.com/p/CV5ghJPplHH/ https://www.icctf.or.id/apa-itu-cop26-dan-mengapa-penting/https://www.instagram.com/p/CV5ghJPplHH/ https://www.traverssmith.com/knowledge/knowledge-container/cop26-week-2-key-highlights/ https://www.instagram.com/p/CWOET8TFchK/
HALO KOMISARIAT |
4
More from KOMAR #Chapter2
KOMAR
SELF MOTIVATION Hallow warga! Ketemu lagii nih di Komar Chapter2…. 👏👏 Kamu tau gak sih, apa itu Self Motivation??? Self itu diri… Motivation itu motivasi… Hmm terus self motivation pastinya adalah motivasi diri, bener gak siih… Nih ada pendapat ahli nihh.. Menurut Walgito (2001) motivasi adalah suatu kekuatan yang terdapat dalam diri seorang individu yang menyebabkan bertindak atau berbuat. Kekuatan tersebut mendorong seseorang kepada suatu tujuan tertentu. Motivasi pada umumnya mempunyai sifat siklus ( melingkar ), motivasi yang timbul akan memicu perilaku tertuju pada tujuan, dan terhenti setelah tujuan tercapai, yang kemudian muncul kembali saat muncul kebutuhan baru. Liang Gie dalam bukunya Martoyo (2000) motivasi adalah suatu dorongan yang menjadi pangkal seseorang melakukan sesuatu atau bekerja. Seseorang yang sangat termotivasi adalah orang-orang yang melaksanakan upaya substansial, guna menunjang tujuan-tujuan produksi kesatuan kerjanya, dan organisasi dimana ia bekerja. Seseorang yang tidak termotivasi biasanya hanya memberikan upaya minimum dalam hal bekerja. Menurut Walgito (2001) Nah kalo menurut Sardiman (2009), motivasi yang ada pada setiap orang itu memiliki ciri- ciri sebagai berikut : 1. Tekun menghadapi tugas; 2. Ulet menghadapi kesulitan; 3. Menunjukkan minat terhadap macammacam masalah; 4. Lebih senang bekerja mandiri; 5. Dapat mempertahankan pendapatnya; 6. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu; 7. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal”
HALO KOMISARIAT |
5
Okkey cukup dengan teori-teori di atas, sekarang gimana sih cara menerapkan Self Motivation??? Banyak ya cara untuk meningkatkan dan memupuk motivasi diri, diantaranya adalah: tetapkan tujuan dan susun strategi dalam mencapainya bersikap dan melakukan hal-hal positif jangan takut gagal mengacu pada kesuksesan orang lain berbahagialah, jangan merasa terbebani dengan tugas hidup Gimana nih warga, udah tercerahkan beloomm, semoga udah yakk, silahkan resapi warga dan cobalah untuk menerapkannya, niscaya akan hadir perasaan nyaman untuk melanjutkan hari walaupun hanya seujung jari.
Next >> Self Organization
"You can't go back and change the beginning, but you can start where you are and change the ending."
– C.S. Lewis
Serba Serbi MPAK
MPAK 2020
Ketua Divisi Materi dan Metode: Shafa Nurfaizah (15419146)
Bagian tersulit menjadi Mamet itu apa? Ngerumusin materi metode itu udah pasti rumit.Yang bikin pusing itu ketika materi osjur harus dipadatkan dan akhirnya sebagian besar materi dikasih secara asinkron. Keadaan di lapangan juga nuntut untuk bisa lebih cekatan, apalagi kalo ada yang nangis. Untungnya selalu ada mentor yang jadi perpanjangan tangan dari mamet. Dan sempet bingung ketika harus meredakan isu dan masalah yang ada di kader. Tapi yang cukup menarik adalah saat ngecek tugas, terutama tugas wawancara dan jurnaling.
Retropeksi Di Balik MPAK 2020 Proses regenerasi warga telah berhasil dilalui, berbagai tenaga, waktu dan pikiran dikerahkan untuk MPAK 2020, oleh karena itu mari kita ketahui prosesi dibalik kegiatan ini bersama panitia-panitia MPAK 2020. Ketua MPAK: Dion Erwin Prastico (15419117)
Apa yang menjadi ciri khas dari MPAK 2020 ini? Ciri khas nya, mungkin dari visi dan cara pembawaan nya ya, Kita bawa nilai kekeluargaan dan resilien. Pembawaannya bener2 non agitasi, lebih ke komunikasi asertif. Kenapa pembawaannya sekarang non agitasi, Pertama, ini merupakan salah satu adaptasi yg dilakuin di kondisi online, kurang efektif kalau harus agitasi saat online, kaya percuma aja ga bakal masuk insepsinya. Yang kedua, anak 20 karakteristik nya hampir sama kaya anak 19, karena generasi nya sama, cenderung kalau di kasih tau dengan marah2 pasti akan berontak dan denial. Sekretaris Jenderal: Marlina Herlambang (15419134)
Berdasarkan visi resilien, apakah panitia sudah mencapai hal tersebut? Dari segi waktu, panitia awalnya menetapkan timeline pesimis karena mpamk dimulai lebih lambat dari perkiraan. Seiring dengan berjalannya MPAMK, dikeluarkan surat dari DITMAWA, sehingga timeline harus berubah menjadi jauh lebih singkat. Hal ini menyebabkan panitia perlu menyingkatkan materi dan mengubah metode penyampaian agar kegiatan dapat selesai tepat waktu. Setidaknya, timeline berubah 4-5 kali karena mempertimbangkan banyak hal. Akhirnya, panitia berhasil menyelesaikan proses kaderisasi ini sesuai dengan timeline yang disetujui oleh prodi
Ketua Divisi Mentor: Elis Anggun Geminastiti (15419127)
Bagaimana peran mentor sebagai sosok 'kakak terdekat' bagi angkatan 20? Menjadi seorang mentor dengan misinya sebagai sosok kaka terdekat bagi angkatan 20 merupakan tantangan tersendiri, berbagai pendekatan banyak dirumuskan meski kadang banyak revisian. Tahun ini bukan cuma Mamet yang punya kajian, mentor juga punya kajiannya sendiri. Di kajian mentor kami banyak diskusi tentang bagaimana permasalahan masingmasing individu bisa diantisipasi atau bahkan diselesaikan. Jadi mentor itu susah-susah senang. Tidak jarang kami bingung dan banyak minta bantuan diantara ketidaktahuan. Namun, disisi lain melihat anak 20 bisa mengambil pelajaran dari setiap apa yang disampaikan merupakan penyemangat tersendiri diantara ke chaos-an. ngementor merupakan kombinasi kemampuan antara pengetahuan dan seni, bagaimana kemudian kita perlu menyampaikan materi dengan baik dan benar dengan tetap menaruh perhatian pada setiap individu dengan segudang ceritanya. Untuk menjalankan misi sebagai sosok kaka, kepada setiap mentor ditanamkan "seminimalnya menjadi orang yang pertama kali dichat anak 20 klo ada apa-apa". Hayu jadi mentor di MPAK tahun depan :) Ketua Divisi Acara: Fajriana Nur Malahayati Sukma (15419121)
Bagaimana proses perumusan satu mata acara? Dalam proses perumusan mata acara MPAK 2020 kami melakukan perumusan seluruh mata acara secara paralel oleh anggota divisi acara. Nah, karena ini proker kaderisasi maka acara disesuaikan dengan kebutuhan divisi mamet sehingga banyak berkoordinasi terkait teknis maupun konsep acara.
HALO KOMISARIAT |
6
Serba Serbi MPAK
MPAK 2020 Selain itu kami juga banyak bertanya pada panitia MPAK tahun-tahun sebelumnya dan mengadaptasi mata acara yang ada tanpa menghilangkan esensinya. Tantangan nya untuk divisi acara itu penyesuaian esensi mata acara cukup sulit, lalu biasanya acara sibuknya di pelaksanaan hari-H ada beberapa kendala teknis maupun operasional. Ketua Divisi Publikasi dan Dokumentasi: Esterlita Melki Naputupulu (15419136)
Kenapa tema yg dipilih di MPAK 2020 itu Zootopia? Jadi, konsep yang dibawakan di MPAK 2020 ini kan SELF-MANAGEMENT, nah nilai itu ada pada diri Judy (tokoh utama) yang dikisahkan di film Zootopia ini. Ada 3 poin sih yang bisa ditarik dari kisah Judy terkait SELF-MANAGEMENT ini. Pertama, memiliki keinginan untuk menjadi diri yang lebih baik. Si Judy bertekad menjadi polisi di saat keluarganya (dan kelinci pada umumnya) saat itu mayoritas bekerja sebagai petani dan pedagang wortel. Kedua, mampu mengatur elemen dan kemampuan dalam diri. Si Judy ini tahu kekurangan dan kelebihan yang dimiliki sebagai mamalia kecil, dan dia bisa kelola itu dengan baik dalam mencapai tujuan (misalnya saat mengikuti akademisi polisi). Ketiga, memiliki motivasi diri yang jelas dan konsisten dalam mengatur dan mempersiapkan berbagai hal untuk mencapai impian. Diri Judy digambarkan mengalami pengembangan diri di sepanjang film, dari mula hanya mamalia kecil (anak-anak) hingga menjadi polisi kepercayaan di kota besar. Nah, harapannya, kader yang dilambangkan oleh Judy juga bisa mengalami perkembangan seperti itu. Mulai dari tahap pra MPAMK, MPAMK, MPAK, bahkan setelah lantik. Seperti Judy yang juga melalui tahap di desa, akademisi polisi, menjadi polisi lalulintas, hingga menjadi polisi kepercayaan.
HALO KOMISARIAT |
7
Ketua Divisi Manajemen Personalia: Dinda Pratiwi (15419143)
Apa yang membedakan dengan divisi manajemen personalia sebelumnya? Bedanya itu ada di bagian kontroling panitia, yaitu dengan memberikan pertanyaanpertanyaan terkait kondisi panitia, tidak ada parameter penilaian, hanya sekiranya itu bisa mengetahui kondisi panitia selama menjalankan seluruh proses kegiatan MPAK apakah sedang demot atau tidak dengan kepanitiaan ini atau hal-hal dari luar yang membuat kinerja panitia di MPAK menjadi berkurang, kontroling juga bisa mengantisipasi panitia yang tidak bekerja/hilang-hilangan.
BAHAYA ANCAMAN BANJIR: PERINGATAN DINI LA NINA Peringatan Dini La Nina, Indonesia Waspada Cuaca Ekstrim
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini La Nina jelang akhir tahun 2021 hingga Februari 2022. Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan, BMKG menunjukan pengamatan musim hujan yang dilakukan di seluruh wilayah Indonesia hingga 10 hari pertama Oktober 2021 bahwa 19,3% wilayah zona musim di Indonesia telah memasuki musim hujan. dan diprediksi akan mencapai angka 87,7% pada November nanti. Perkembangan suhu permukaan laut Samudera Pasifik telah terjadi anomali dan melewati ambang batas La Nina, yaitu sekitar -0,61 pada 1 Oktober 2021.
Kemungkiann besar akan menyebabkan fenomena La Nina, dan beberapa daerah akan mendapatkan tambahan curah hujan. Dampak La Nina Akan terjadinya peningkatan curah hujan sekitar 20% - 60% diatas normal pada bulan November, Desember hingga Januari. Sementara itu menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, daerah utama yang terdampak La Nina meliputi wilayah Sumatera bagian Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan hingga Sulawesi Selatan. Guswanto juga menambahkan perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan akan kemungkinan
bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, longsor, angin kencang atau angin puting beliung bahkan badai tropis. Strategi Menghadapi La Nina
Upaya mitigasi daninto antisipasi Take a peek a day harus disiapkanin theuntuk menghadapi life of budding
ancaman artist La Nina. Mitgasi resiko Stella Young,
pertamaand yakni akan secara how BMKG she improves
masif melakukan sosialisasi her craft dampak akan terjadinya La Nina. Meningkatkan sinergi betahelik untuk melakukan kolaborasi program susur sungai, melihat resapan air, dan daerah rawan bencana. BMKG menggunakan teknologi satelit untuk mengetahui suhu muka air laut dan menganalisis anomali suhu yang terjadi. Hasil informasi yang didapat akan segera disampaikan ke pemerintah daerah dan masyarakat, guna bersiap membenahi tata kelola air dari hulu ke hilir agar dapat menampung air hujan. HALO KOMISARIAT | 8
Strategi Menghadapi La Nina Saat ini BMKG telah mengeluarkan peringatan dini beberapa bulan sebelum untuk menghadapi La Nina. Serta menggunakan radar utuk memberikan peringatan dini untuk kejadian ekstrem dengan teknis diulang-ulang hingga 30 menit sebelum kejadian. Namun terdapat hambatan yang biasanya gangguan penyampaian informasi ke pusat pengendalian opersional daerah menjelang terjadinya bencana dan akibatnya pemerintah tidak berhasil menyampaikan pada masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut BMKG mengembangkan inovasi dari digital menjadi radio komunikasi menggunakan HT.
Trend dampak perubahan iklim semakin signifikan dan ekstrim di wilayah Indonesia dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dari kondisi curah hujan semakin tinggi dan frekuensinya bertambah. Untuk itu sangat perlu menyadarkan bahwa fenomena ini nyata dan apabila tidak segera bersikap kemungkinan di tahun 2100 kenaikan suhu di pulau-pulau besar di indonesia meningkat tiga derajat celcius bahkan lebih. Menjawab fakta ini kita harus segera berkolaborasi untuk mengendalikan ini. Melakukan penghijauan yang masif baik di darat, di gunung dan di pantai, pemanfaatan energi fosil harus dikendalikan, serta menjaga lingkungan jangan sampai banyak lahan yang gundul. Perlu strategi tepat, langkah yang masif dan melibatkan berbagai pihak untuk membudayakan gerakan hijau dan pengendalian perubahan iklim.
HALO KOMISARIAT |
9
Reportase Wisokto 2021
Syukuran Wisuda Oktober 2021 menjadi syukuran wisuda dengan format online ke-6 kalinya. Syukuran wisuda kali ini juga menjadi salah satu kegiatan pertama yang dipegang oleh angkatan 2020 setelah resmi menjadi Anggota Biasa HMP PL ITB. Pada sesi pertama Syukuran Wisuda Oktober 2021, dipandu Irna dan Yoel, Acara dimulai dengan mengumandangkan Lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dari sambutan sambutan. Dilanjutkan dengan penampilan dari Pangripta Swara dan ucapan selamat dari setiap wisudawan S1 juga keluarga dan kerabat terdekat yang membersamai para wisudawan. Syukuran wisudawan diadakan tanggal 22 Oktober 2021 ini dilakukan dengan 2 sesi dimana sesi kedua berisi pernampilan penampilan dari tiap angkatan dan wisudawan dari HMP PL ITB Ganesha dan
HMP PL ITB Komisariat. Diakhiri dengan sesi bincang bincang dari tiap wisudawan dan kolektif dari perwakilan angkatan, isak tangis dan haru pecah ketika wisudawan di sesi akhir menceritakan sedikit tentang masa lalunya, masing masing dari wisudawan beserta teman teman yang membersamai kemudian mengahkhiri acara syukuran wisudawan di malam yang sama.
HALO KOMISARIAT |
10
Tak berbeda jauh dengan kegiatan syukuran wisuda HMP, Syukuran Wisuda HMP Komisariat yang bertema Yunani meski diadakan seminggu setelahnya namun tak kalah seru dengan kegiatan rangkaian acara di Hari H. Diadakan secara sinkronus, setiap angkatan ternyata berkumpul dan mengadakan reuni kecil kecilan. Mulai dari Prashita, Artemis, Elgora, Niscala, dan Prognitesco.
HALO KOMISARIAT |
11
Kegiatan yang awalnya diadakan secara daring ternyata berubah menjadi setengah daring. Karena banyak dari kelompok angkatan yang berkumpul menjadikan suasana kekeluargaan dan rindu akan berhimpun semakin timbul.
HALO KOMISARIAT |
12
Sehari sebelumnya, Ketiga angkatan juga berkumpul dan bertemu di Bandung. Mengenang rasa rasa indahnya berkumpul di depan sekre pukul 2 malam, meski terbatas waktu dan dengan protokol kesehatan tidak menyurutkan semangat berhimpun. Nostalgia lama juga terjadi sehari setelah syukwis diadakan. Foto bersama wisudawan juga mengumpulkan angkatan atas dengan "angkatan online" yang mungkin belum pernah bertatap muka sebelumnya.
HALO KOMISARIAT |
13
Semoga, pertemuan pertama antar 5 angkatan ini jadi pemantik untuk pertemuan pertemuan selanjutnya. Meski kakak-kakak angkatan 2016 dan 2017 sudah menginjakkan kakinya di dunia kerja terlebih dahulu, namun keluarga komisariat merupakan keluarga yang terikat semerah darah sebening air mata bagaikan semboyan kita. Sampai berjumpa lagi!
HALO KOMISARIAT |
14
RUU
Energi Baru Terbaharukan (RUU EBT) Rancangan Undang Undang Energi Baru Terbaharukan atau RUU EBT membahas tentang energi baru terbaharukan di Indonesia. RUU ini memisahkan ketentuan antara Energi Baru dan Energi Baru Terbaharukan. Rancangan UU tersebut terdiri dari 14 Bab dan 59 Pasal. Energi Baru dibahas pada Bab IV dimana Energi Baru sendiri terdiri dari energi nuklir dan sumber energi baru lainnya. Pemanfaatan energi listrik berdaya nuklir sendiri dapat dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dan Pembangkit Panas Nuklir Sedangkan Energi Terbaharukan sendiri di bahas di Bab V dengan komponen Energi Terbaharukan diantaranya : panas bumi, angin, biomassa, sinar matahari, aliran air, sampah, limbah / kotoran hewan ternak, limbah produk pertanian, dan sumber energi terbaharukan lainnya.
Indonesia Siap Beralih ke Energi Bersih? GE (General Electric) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), pada tanggal 29 September 2010, menandatangani MOU untuk bekerja sama
HALO KOMISARIAT |
15
dalam rangka membantu Indonesia memenuhi keperluan tenaga listrik dan lingkungan agar terus berkembang, melalui pengembangan energi & proyek batu bara yang lebih bersih. Indonesia telah memiliki beberapa kebijakan transisi energi yang telah dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir ini, seperti yang disebut dalam langkah-langkah strategis. Saat ini, Indonesia juga berkeinginan untuk terlibat dalam pengembangan kendaraan listrik dan industri energi yang maju. Transisi ke energi yang lebih bersih dan berkelanjutan membutuhkan banyak sumber daya mineral daripada sumber daya di industri teknologi bersih dan terbarukan.. Bagaimana Tanggapan Masyarakat? Untuk saat ini, masyarakat masih memiliki pandangan buruk terhadap energi nuklir. Hal ini diakibatkan Oleh beberapa peristiwa di masa lampau yang melibatkan nuklir, seperti kejadian Chernobyl pada tahun 1996.
Bagi masyarakat, nuklir sangatlah berbahaya karena dapat menyebabkan kontaminasi radioaktif yang memiliki berbagai macam efek samping bagi manusia. Namun, sebenarnya masyarakat tidak perlu khawatir tentang bahaya energi nuklir. Sebab, reaksi nuklir yang digunakan untuk memproduksi energi nuklir adalah fusi nuklir, sedangkan yang berbahaya adalah fisi nuklir. Fusi nuklir memiliki limbah radioaktif yang jauh lebih sedikit daripada fisi nuklir. Bagaimana Implementasi Energi Hijau di Indonesia Dalam kehadirannya di The 11th Clean Energy Ministerial Meeting and the 5th Mission Innovation, Arifin Tasrif (Menteri ESDM), menguraikan beberapa langkah strategis Indonesia dalam memanfaatkan energi bersih. Langkah-langkah: 1. Optimalisasi penggunaan sumber energi domestik. 2. Efisiensi energi, baik dari suplai maupun permintaan 3. Mengoptimalkan penggunaan energi untuk meningkatkan rasio elektrifikasi nasional dari 84, 3% jadi 98,870
4. Mengurangi emisi dari pembangkit listrik dengan sumber energi batubara Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Juga Dikatakan, Indonesia berkomitmen untuk mendukung pemulihan ekonomi dunia secara global. Namun, hingga saat ini kebijakan energi kita masih terfokus pada batubara. Dilihat dari kebijakan yang berlaku hingga para pejabat yang masih "berteman baik" dengan para penambang batu bara sendiri. Keterlibatan beberapa tokoh sendiri masih menjadi isu-isu yang mulai bermunculan dibalik keukeuh-nya pemerintah dengan energi batubara. Jika pemerintah tidak segera menunjukkan keseriusannya terhadap Green Energy, akan semakin banyak permasalahan iklim yang dapat terjadi akibat penambangan batu bara. Indonesia sendiri memiliki potensi yang sangat besar: 400 Gigawatt (GW) energi dari energi bersih. tetapi penting dipersiapkan pula aspek infrastruktur berupa Sutet sebagai penghubung sumber daya listrik yang direncanakan untuk dibangun karena sumber energi ini perlu disokong dengan jangkauan merata agar energi terbaharukan dapat diperoleh dengan merata.
Sumber: 1. Umah A. UU EBT Bisa Jadi Kunci Percepatan Pengembangan EBT RI [Internet]. CNBC Indonesia. 2021 [cited 2021Oct10]. Available from: https://www.cnbcindonesia.com/news/20210222122135-4225136/uu-ebt-bisa-jadi-kunci-percepatan-pengembangan-ebt-ri 2. DEN : Banyak Persepsi yang Salah tentang Pembangkit Tenaga Nuklir: Ekonomi [Internet]. Bisnis.com. 2021 [cited 2021Oct10]. Available from: https://ekonomi.bisnis.com/read/20210219/44/1358409/den-banyak-persepsi-yang-salah-tentang-pembangkit-tenaga-nuklir 3. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir - Pengertian, Sejarah, Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan & Perkembangan [Internet]. RimbaKita.com. 2021 [cited 2021Oct10]. Available from: https://rimbakita.com/pembangkit-listrik-tenaga-nuklir/ 4. Dimas Andi, Noverius Laoli. Strategi Pemanfaatan Energi Hijau di Indonesia [Internet]. Kontan.co.id. 2020 [cited 2021Oct10]. Available from: https://industri.kontan.co.id/news/strategi-pemanfaatan-energi-hijau-di-indonesia 1. Indonesia Siap Beralih ke Energi Bersih Untuk Penuhi Kebutuhan Listrik yang Terus Bertumbuh [Internet]. GE Menggandeng Mitra Pemerintah untuk Mengembangkan Potensi Energi Terbarukan di Indonesia. 2010 [cited 2021Oct10]. Available from: https://www.ge.com/news/press-releases/indonesia-siap-beralih-ke-energi-bersih-untuk-penuhi-kebutuhan-listrik-yang-terus
HALO KOMISARIAT |
16
KEK MANDALIKA
Rencana Strategis Mendatangkan Turis via Sport Tourism KEK atau Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika merupakan salah satu kawasan yang dinilai berpeluang untuk dimaksimalkan potensinya yaitu potensi yang memiliki nilai ekonomi tinggi. KEK sendiri merupakan Agenda Prioritas Nasional yang dituju untuk memberikan kontribusi yang optimal dalam 4 agenda prioritas yang terdapat di Nawacita pemerintahan saat ini. KEK Mandalika sendiri berlokasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Lombok Tengah dengan berlandaskan payung hukum melalui PP No.52 Tahun 2014 dan mulai beroprasi sejak 20 Oktober 2017. Kawasan seluas 1.035,67 Hektar ini berfokus pada kegiatan utama berupa Pariwisata sebagai sektor unggulan dengan target investasi di Tahun 2030 sebesar 28,6 Miliar. Akses terhadap Kawasan Mandalika sendiri tidak sulit, 1 Jam dari pusat kota Mataram, 1 jam dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid, dan 45 Menit dari Pelabuhan Lembar. Secara geografi sendiri, Pulau Nusa Tenggara Barat sangat dekat dengan Pulau Bali sehingga memudahkan turis mancanegara untuk mendatangi kedua pulau.
HALO KOMISARIAT |
17
Salah satu yang menarik mata media terhadap KEK Mandalika adalah masuknya Sirkuit Mandalika ke dalam agenda kalendar MotoGP 2022 dan World Superbike 2022. Sirkuit Mandalika menjadi magnet atraksi dari KEK Mandalika. Selain itu, dikebutnya rencana pembangunan Sirkuit Mandalika untuk mengejar kesiapan. Sirkuit Mandalika yang menjadi bagian dari balapan terakhir seri World Superbike 2021 yang dilaksanakan tanggal 19-21 November tahun ini dan Seri kedua dari MotoGP 2022 di tanggal 18-20 Maret yang akan datang. Sirkuit yang bernama lengkap Pertamina Mandalika International Street Circuit merupakan sirkuit yang terletak di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Sirkuit sepanjang 4.31km ini juga memiliki 17 tikungan dengan salah satu tikungannya bercorak batik sebagai bentuk karakteristik budaya Indonesia Selain sirkuit balap level internasional, Mandalika punya segudang potensi lainnya yang menjadi alasan kenapa KEK Mandalika menjadi salah satu prioritas pembangunan saat ini. Asal muasal nama Mandalika sendiri
Salanberasal dari Putri Mandalika, yaitu tokoh legenda setempat yang dikenal dengan parasnya yang cantik. Selain itu juga Mandalika memiliki desa-desa Wisata unik dengan budaya Sasak-nya. Ditambah kawasan pesisir yang eksotis ini juga memiliki ombak yang menantang para peselancar seperti yang terdapat di Pantai Ubrug, Pantai Tanjung Aan, Pantai Selong, dan Pantai Kuta Mandalika.
HALO KOMISARIAT |
18
INKLUSIVITAS PERKOTAAN BAGI KAUM MARJINAL Dikutip dari laman Magister Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada (mpwk.ugm.ac.id), dikatakan bahwa kota inklusif merupakan kota dimana semua masyarakat mampu hidup bersama-sama dengan aman dan nyaman, serta mempunyai kesempatan yang sama untuk berpartisipasi penuh dalam dimensi spasial, sosial, dan ekonomi tanpa adanya diskriminasi. Pada sumber lainnya, yaitu nexcity.org, dikatakan bahwa perkotaan inklusif ini sebenarnya adalah bagaimana menempatkan manusia, sebagai warga kota, dengan setara, melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan penganggaran, mendengarkan aspirasi masyarakat miskin dan perolehan akses layanan dasar yang setara seperti perumahan, air bersih, dan listrik. Terdapat tiga faktor penting dalam perkotaan inklusif, yaitu spacial inclusion, social inclusion, dan economic inclusion. Tulisan ini akan lebih banyak membahas mengenai isu utama dalam perkotaan inklusif yaitu social exclusion. Social exclusion merupakan suatu kondisi dimana sebagian kelompok masyarakat tidak memiliki akses atau terhalang aksesnya baik sebagian maupun sepenuhnya terhadap sistem sosial, ekonomi, dan budaya. Pada jurnal yang sama, mengutip pendapat dari Pierson yang mengatakan bahwa terdapat 5 komponen dalam eksklusi sosial, yaitu kemiskinan, pengangguran, tidak adanya jejaring pendukung sosial, pengaruh tempat tinggal dan lingkungan sosial, dan terkecualikan dari layanan umum. Menurut Sheppard, 2006, adapun kelompok yang termarjinalkan atau tereksklusi sosial ada tiga, yaitu kelompok miskin, pengangguran, dan tidak beruntung lainnya, kemudian mereka yang tidak memperoleh pemenuhan haknya sebagai warga negara,
HALO KOMISARIAT |
19
dan kelompok yang terputus dari relasi sosialnya. Isu mengenai kelompok marjinal ini juga diangkat di dalam Sustainable Development Goals (SDGs) terutama pada target ke-11 yaitu mengenai kota dan permukiman yang berkelanjutan, yang tujuannya adalah untuk menciptakan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Pada poin SDGs tersebut terdapat target yang menyebutkan adanya beberapa kelompok masyarakat yang memerlukan perhatian khusus dalam pembangunan, yaitu anak-anak, perempuan, orang tua, dan penyandang disabilitas. Terdapat beberapa bahasan menarik terkait kaum marjinal perkotaan ini sebagaimana yang kita tahu, seharusnya kaum marjinal menjadi kelompok yang seharusnya diperhatikan secara khusus oleh pemerintah. Namun dalam realitanya terutama di Indonesia, masih banyak permasalahan yang terjadi yang menyebabkan mereka (kaum marjinal) merasa kebutuhan khususnya tidak terpenuhi, berikut ini merupakan isu-isu nyata mengenai beberapa kaum marginal. 1. Kaum Difabel Kaum difabel merupakan masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas tertentu. Mengutip dari aladokter.com, dikatakan bahwa terdapat beberapa jenis disabilitas, yaitu disabilitas fisik, sensorik, intelektual, dan mental. Sebagai contoh, Penyandang disabilitas di Kabupaten Cianjur belum memiliki akses pada fasilitas umum seperti fasilitas penyeberangan hingga akses trotoar yang belum memiliki pembeda bagi kaum difabel, bahkan hingga akses ke layanan publik lainnya sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Cianjur tahun 2019.
Hal serupa juga ditemukan di Kota Bekasi, sebagaimana yang disampaikan oleh Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) bahwa fasilitas pelayanan publik yang ada masih belum ramah kaum difabel, seperti tidak adanya lantai miring di Puskesmas dan kantor kelurahan, kemudian kaum difabel juga tidak dilibatkan dalam musrenbang padahal mereka sangat berharap untuk dilibatkan dalam rencana pembangunan minimal dalam pengembangan UMKM untuk kaum difabel dan perencanaan fasilitas umum khusus kaum difabel. 2. Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Berdasarkan Undang‐Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang selanjutnya disingkat MBR adalah masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah. Adapun permasalahan mengenai Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yaitu ****di Taman Sari, Bandung terkena penggusuran akibat adanya proyek pembangunan rumah deret. Setidaknya 198 KK terdampak akibat penggusuran ini. Sebagian besar warga setuju, namun ada pula yang tidak setuju. Hal ini disebabkan jauhnya lokasi relokasi yaitu di Rusun Rancacili yang berjarak kurang lebih 15 Km dari tamansari, sehingga banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan nya dan banyak anak anak yang bersekolah di dekat Tamansari harus menempuh jarak yang lebih jauh sehingga biaya transportasi meningkat. Menurut keterangan salah satu warga Tamansari, biaya perjalanan untuk 1 hari anak mereka untuk ke sekolah sekitar 50 ribu rupiah.
Isu-isu mengenai inklusivitas perkotaan terhadap kaum marginal merupakan masalah yang sering terjadi di sekitar kita, padahal berdasarkan berbagai literatur yang telah ditinjau sebelumnya, dinyatakan bahwa mereka (kaum marginal) merupakan bagian dari masyarakat pada umumnya yang harus diperhatikan kebutuhannya dalam pembangunan. Terlebih lagi kaum marginal. Berdasarkan permasalahan yang telah ditemukan dan dijelaskan sebelumnya dari beberapa contoh kasus di beberapa daerah, maka dapat dikatakan bahwa masih belum idealnya pembangunan bagi kaum marjinal. Hal ini menjadi perhatian utama berbagai pihak atau stakeholder untuk lebih memperhatikan kaum marjinal dalam pembangunan, baik dalam penyediaan infrastruktur, layanan publik, atau seminimalnya mendengarkan aspirasi dari kelompok yang mewakili mereka. Sumber: Anonim. tujuan-11. Published 2019. Accessed August 14, 2021. http://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-11/ Dony Aprian. Cianjur Masih Belum Ramah bagi Penyandang Disabilitas. Published November 25, 2019. Accessed August 14, 2021. https://regional.kompas.com/read/2019/11/25/18450331/cianjur-masihbelum-ramah-bagi-penyandang-disabilitas?page=all KompasTVNews. Kronologi Penggusuran RUMAH warga Taman Sari. Published December 14, 2019. Accessed August 14, 2021. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=u8toOSmGXBM Kurniawansyah, Rudi. Kota Bekasi Belum Maksimal Ramah Bagi Disabilitas. Published June 16, 2021. Accessed August 14, 2021. https://mediaindonesia.com/megapolitan/412184/kota-bekasi-belummaksimal-ramah-bagi-disabilitas Maftuhin, Arif. Mendefinisikan Kota Inklusif: Asal-usul, Teori Dan Indikator. Published May, 2017. Accessed August 14, 2021. https://www.researchgate.net/publication/318612160_MENDEFINISIKAN_ KOTA_INKLUSIF_ASAL-USUL_TEORI_DAN_INDIKATOR Purwantara, O. (n.d.). Ide Kota Inklusif DI Kota Yogyakarta: Persepsi Publik. Universitas Gadjah Mada. Published February 8, 2019. Accessed August 14, 2021. https://mpwk.ugm.ac.id/2019/02/08/ide-kota-inklusif-dikota-yogyakarta-persepsi-publik/ Syafana, Firdha. Mengenal Perbedaan Disabilitas dan Difabel. Alodokter. Published November 16, 2020. Accessed August 14, 2021. https://www.alodokter.com/mengenal-perbedaan-disabilitas-dan-difabel
HH AA LO L OK K OO MM I SI S AA RR I AI A T T | | 2 0 8
Urban October 2021 : 31 Days Of Promoting A Better Urban Future
Urban Oktober adalah sebuah gerakan yang diinisiasi oleh UN Habitat. sebagai sebuah agenda tahunan yang berjalan dalam satu bulan penuh dan diadakan beriringan di berbagai tempat di belahan dunia. Setiap Oktober, pihak pihak seperti pemerintah, pemerintah daerah, kampus, NGO, serta komunitas yang tertarik dengan isu urbanisasi berkelanjutan. Tahun 2021 ini, tema besar yang menjadi fokus utama dari Urban Oktober 2021 adalah permasalahan krisis iklim serta menjadi tema besar kampanye UN-Habitat Climate Action 4 Cities. Agenda Urban Oktober 2021 dimulai di hari senin pertama bulan Oktober yaitu tanggal 4 Oktober 2021 dengan World Habitat Day, yaitu mempercepat langkah perkotaan untuk menjadi kota tanpa emisi gas karbon. Sebagaimana kita tahu bahwa kota menyumbang 70 persen dari emisi gas karbon dioksida. Oleh karena itu kita ciptakan sebuah kota yang berkelanjutan, rendah karbon, dan iklusif.
HALO KOMISARIAT |
21
Urban October diakhiri dengan Hari Kota Sedunia di tanggal 31 Oktober 2021. Bertemakan Better City, Better Life dengan menyongsong konsep kota yang adaptif terhadap resiliensi iklim. Tema ini diusung sebagaimana kota-kota di dunia saat ini mengalami berbagai dampak kerusakan iklim yang semakin parah seperti banjir, kenaikan permukaan air laut, gelombang panas yang tinggi, longsor, dan badai. Terhitung ada 753 event di 74 negara dan 230 kota yang mengadakan Urban Oktober tahun lalu sejak pertama kali diadakan tahun 2014 silam hingga 2020. Dimulai dengan Surabaya yang menjadi tuan rumah. World Habitat Day Global Observance di tahun 2020 dan dilanjutkan dengan berbagai perayaan di berbagai belahan dunia lainnya dengan tema Perumahan Untuk Semua : Untuk Masa Depan Kota yang Lebih Baik. Antusiasme yang tinggi menjadi salah satu alasan mengapa banyak sekali gerakan yang diselenggarakan secara sporadis di berbagai negara di belahan dunia.
GALERI
Wisudawan
HALO KOMISARIAT |
22
GALERI WISUDAWAN
HALO KOMISARIAT |
23
GALERI WISUDAWAN
HALO KOMISARIAT |
24
G A L E R I
ANGKATAN
HALO KOMISARIAT |
25
GALERI ANGKATAN HALO KOMISARIAT |
26
HMP Pangripta Loka ITB Komisariat 2021/2022