PLANO BULETIN VOL. 02 - DESEMBER 2015 HIMPUNAN MAHASISWA PLANOLOGI ITS
HANTARU Hari Agraria Nasional dan Tata Ruang (HANTARU) yang diperingati setiap tanggal 8 November merupakan adaptasi lokal dari World Town Planning Day (WTPD). Tahun ini, mahasiswa planologi ITS memperingati HANTARU dengan melakukan sebuah Aksi di Taman Bungkul pada Minggu, 8 November 2015. Aksi HANTARU ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan yang terangkum dalam rangkaian P l a n o ' s w e e k . A k s i H A N TA R U b e r t u j u a n u n t u k mensosialisasikan apa itu Hantaru dan apa pentingnya tata ruang bagi masyarakat . Aksi Hantaru dimulai dengan kampanye mengililingi area sekitar Taman Bungkul saat Car Free Day. Dengan dimulainya Kampanye ini, dibuka pula aksi tanda tangan petisi peduli tata ruang yang ditujukan bagi masyarakat umum. Setelah mengadakan kampanye, acara selanjutnya berupa penampilan adik-adik binaan mahasiswa planologi ITS yang tergabung dalam program Community Project. Adikadik yang telah dibina selama 4 minggu menampilkan kreativitas mereka dalam menggambarkan kota impian, yaitu kota yang bersih, hijau, dan nyaman. Begitu pula dengan kampanye sebelumnya, penampilan dari adik-adik binaan Community Project juga diselingi dengan penandatanganan petisi oleh masyarakat. Aksi yang dilakukan terbukti mampu menyedot minat dan perhatian masyarakat luas. Aksi ini diharapkan dapat membuat masyarakat menjadi lebih peduli dan mengerti mengani pentingnya tata ruang demi keberlanjutan kota. (arn/owa)
Peringatan HANTARU 2015 Dilaksanakan pada tanggal 8 November 2015, Ditaman Bugkul Surabaya Sebagai bentuk aksi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan tata ruang dan agraria di Nasional
Hari Agraria Dan Tata Ruang Nasional
MENEGAKKAN AKAL SEHAT REKLAMASI TELUK BENOA Teluk Benoa, terletak di pulau Bali bagian Selatan, perairan luas yang berperan penting dalam stabilitas ekosistem dan hidrologis. Teluk Benoa melindungi sekitar sepuluh desa dan kelurahan di Bali selatan dari ombak samudera. Peranan Hutan mangrove di Teluk Benoa adalah mencegah abrasi pantai, sebagai ruang terbuka hijau, dan sebagai pencegah rembesan air laut. Tanpa mangrove, warga di pesisir akan kesulitan memperoleh air tawar, karena air laut merembes melalui air tanah ke daratan. Hal ini kemudian diatur dalam Peraturan Presiden nomor 45 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan SARBAGITA yang menetapkan bahwa perairan Teluk benoa merupakan kawasan konservasi. Mega Proyek Teluk Benoa PT. Tirta Wahana Bali International (PT TWBI), perusahaan properti, berniat mereklamasi kawasan konservasi Teluk Benoa (2012). Status kawasan Teluk Benoa sebagai kawasan konservasi sebenarnya tidak boleh diganggu gugat. Namun, PT. TWBI merasa perlu menguji kembali kelayakan reklamasi wilayah konservasi Teluk Benoa. Dengan dua opsi hasil studi kelayakan pun reklamasi Teluk Benoa tetap tidak boleh dilaksanakan. Bila hasil studi menyatakan “Layak”, maka tetap tidak boleh dilakukan Reklamasi, karena berakibat rusaknya ekosistem yang ada. Kedua, bila hasil studi menyatakan “Tidak Layak”, jelas jawabannya. Namun, PT. TWBI berkilah reklamasi akan memperbaiki kawasan Teluk Benoa. Jika menggunakan argumen ekonomi, lahan produktif sebaiknya digunakan agar produktif secara ekonomi dan memberi nilai tambah (value added). Namun persoalan Teluk Benoa bukan sebatas perihal ekonomi, tapi juga lingkungan, sosial, dan budaya.
Regulasi Merujuk pada peraturan yang ada, kawasan konservasi perairan tidak boleh dilakukan pemanfaatan apapun yang dapat merubah atau menurunkan kualitas kawasan tersebut. Peraturan Presiden No 122 Tahun 2012, Bab I ketentuan Umum Pasal 2 ayat (3) menyebutkan: “Reklamasi tidak dapat dilakukan pada kawasan konservasi dan alur laut”. Pada Undang – Undang No 27 Tahun 2007 disebutkan bahwa konservasi wilayah pesisir merupakan upaya yang dilakukan pada kawasan konservasi untuk meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya. Sudah jelas bahwa Reklamasi Teluk Benoa tidak boleh dilakukan sama sekali.
Perpres 51 Tahun 2014 30 Mei 2014, Presiden SBY menerbitkan Perpres No. 51 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan SARBAGITA. Perpres ini mengizinkan kegiatan revitalisasi termasuk penyelenggaraan reklamasi paling luas 700 (tujuh ratus) hektar dari Kawasan Teluk Benoa. Kalimat tersebut menggunakan kata 'revitalisasi' sebagai alasan melakukan 'reklamasi'. Peraturan ini jelas mengizinkan reklamasi Teluk Benoa, sehingga menjadi landasan bagi berdirinya mega proyek PT. TWBI. Dugaan skenario dan konspirasi sangat mungkin dilakukan karena banyaknya kemiripan dan kesesuaian antara isi Peraturan Presiden dengan tujuan reklamasi. Hingga saat ini, polemik mengenai reklamasi Teluk Benoa ini belum menemui titik temu. Masyarakat sekitar teluk benoa dengan tegas menolak reklamasi sedangkan pihak investor tetap ngotot meloloskan proyek reklamasi ini. Padahal dalam hal perencanaan harus mengikutsertakan stakeholder secara menyeluruh (masyarakat, akademisi, dan kelompok pecinta lingkungan). (end/rif)
Manajemen Akhir Semester Mendekati akhir semester perkuliahan bisa menjadi dua hal yang kontras bagi mahasiswa. Pada satu sisi bisa diartikan dengan semakin dekatnya libur semester, namun di sisi yang lain ibarat mimpi buruk yang menghantui mahasiswa. Sudah menjadi hal yang wajar mahasiswa begadang semalaman demi menyelesaikan tugas, dan kebiasaan ini bertambah parah mendekati penghujung semester. Mulai dari tugas-tugas yang tidak ada habisnya, persiapan menjelang evaluasi akhir semester, hingga kesibukan non-akademik seperti organisasi, PKM atau kegiatan lainnya. Bagi mahasiswa yang mampu memanajemen diri, akhir semester bukanlah hal yang perlu dipermasalahkan. Namun bagi mahasiswa yang tidak siap, tentunya akan menjadi hal yang berat. Berikut adalah tips bagi mahasiswa untuk membantu manajemen akhir semester. Lakukan persiapan sedini mungkin Awal semester adalah kesempatanyang baik untuk persiapan kedepannya. Kamu bisa mulai mencari-cari referensi tugas dari senior, dan membuat timeline kegiatan untuk satu semester.
Jangan menunda-nunda, selesaikan pekerjaanmu Mungkin terdengar klasik, tapi percayalah ini merupakan cara paling efektif untuk mengurangi beban tugas
Jaga produktiď€ tasmu Tugasmu banyak? Cobalah untuk memberikan progress pada tugas-tugasmu tiap harinya. Lakukan dengan santai tanpa harus mentargetkan untuk cepat selesai. Selain mempermudah, pekerjaanmu akan lebih optimal, dengan menciciltugas tiap harinya, memberi dampak positif terhadap psikologis kita (perasaan tenang).
Jangan lupa, beri tubuhmu waktu untuk istirahat Mendekati akhir semester pasti butuh tenaga yang ekstra. Untuk itu, tetaplah jaga kesehatanmu dengan istirahat teratur. Kamu juga bisa melakukan refreshing untuk menghilangkan kejenuhan.
Beri dirimu batasan Kamu aktif organisasi atau kepanitiaan? Itu menjadi nilai plus bagi dirimu, tapi jangan lupa beri batasan dirimu. Batasan ini dalam artian kemampuan diri, agar kamu tidak kewalahan dalam menjalankan tanggungjawab. Jangan sampai karena terlalu sibuk, kepentingan yang lain harus dikorbankan.
Belajar komunikasi dengan baik Dimanapun kita berada komunikasi adalah kunci utama untuk mencapai tujuan. Tanpa adanya komunikasi dan koordinasi yang baik dan jelas, tentunya sulit untuk mencapai tujuan. Mengingat tingkat stress tiap individu yang makin meningkat pada akhir semester, komunikasi yang buruk hanya akan menimbulkan konik internal dalam sebuah tim
Berdoa dan jangan mengeluh dan posisikan dirimu untuk selalu sabar dan tidak panik. Ingat all iz well. (Ihm/lre).
DESTINASI pasca hadapi akhir semester Setelah membahas sisi gelap dari akhir semester, let’s try to be postive. Ya, libur hampir tiba! satu langkah mendekati jeda sesaat yang sangat berharga setelah terlarut-larut dalam hiruk pikuk dunia perkampusan yang luar biasa. Ketika libur telah datang menyambut, apa yang kamu lakukan? Apakah berdiam diri di kosan? Langsung lari ke kampung halaman? Atau mungkin mencoba eksplorasi beberapa kota di sekitar kampusmu? Sebagai mahasiswa ITS dan future planner ada baiknya kita membiasakan diri menjelajah dan bersurvei ria ke berbagai kota. Explore our city, feel its beauty. Berikut adalah beberapa destinasi kota yang bisa kamu tuju:
Malang dan batu
probolinggo
Kawasan Kota Wisata Batu Malang terkenal sebagai salah satu destinasi wisata Jawa Timur yang disukai banyak kalangan penikmat perjalanan. Ada banyak kegiatan dan objek wisata menarik di Batu Malang. Anda dapat menjumpai suguhan wisata alam yang menarik di sana hingga aneka wisata sejarah, agrowisata, wisata kuliner, wisata pantai di bagian malang selatan, dan lain-lain.
Probolinggo merupakan salah satu kota yang memiliki potensi pariwisata amat luas. Dengan karakteristik wilayahnya yang beragam dari pegunungan hingga laut, terciptalah sebuah formula yang pas untuk sebuah kawasan wisata. terdapat beberapa ikon yang melekat pada kota Probolinggo, antara lain Gunung Bromo, Gunung Argopura, Pantai Bentar, Air Terjun Madakaripura, dan masih banyak lagi tempat yang bisa dieksplorasi disana.
pacitan
banyuwangi
Pacitan dengan julukanny sebagai Kota 1001 Goa tersebut, karena Pacitan yang menyimpan berjuta pesona keindahan pariwisata alam yang sangat luar biasa. Banyak sekali wisatawan asing maupun wisatawan domestik yang berkunjung ke Pacitan untuk merasakan tempat wisata yang disediakan oleh alam. Tempat-tempat wisata yang dapat di kunjungi selama sedang berada di Pacitan adalah Wisata Goa, Wisata Pantai, Wisata Pegunungan (Hiking), Wisata Sejarah, dan Wisata Pemandian Alam yang memiliki keindahan dan keunikan masing-masing.
Banyuwangi kaya akan berbagai macam tempat wisata nan mempesona. Banyak dari sekian Spot Wisata Banyuwangi mempunyai keeksotikan alam yang sangat indah. Beberapa waktu belakangan ini Bupati Banyuwangi sedang gencar-gencarnya memperkenalkan sektor pariwisata terbaru dengan spot yang mempunyai geograďŹ s berbentuk segitiga. Bukan segitiga bermuda yang ada di samudra pasiďŹ k, melainkan Triangle of Diamond, yang terdiri dari : 1. Kawah Gunung Ijen, Taman Nasional Baluran, Licin Banyuwangi 2. Pantai Sukomade, Taman Nasional Meru Betiri, Pesanggaran Banyuwangi 3. Pantai Plengkung, Taman Nasional Alas Purwo, Tegaldlimo