urplan magazine edisi 2015
Majalah Resmi Himpunan Mahasiswa Planologi ITS Tahun Kepengurusan 2014/2015
/ HMPL ITS Meet HMPL s Cabinet Spartan 2014/2015
/ Planopolis 2015 Grand Opening Planopolis 2015 Amazing Race Plan Expo 2015 Coastal Planning Competition Gallery of Coastal Photography
/ Perencanaan Kawasan Pesisir
ICZM IntegratedCoastal Zone Management
3
urplan magazine edisi 2015
Pelindung Putu Gde Ariastita, ST., MT Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Penanggung Jawab Irwansyah Muhhamad Ketua Himpunan Planologi - ITS Koordinator Afrizal Ma arif Ketua Biro Jurnalistik Pimpinan Redaksi Wiratama Adi Nugraha Reporter Anoraga Jatayu Aurora Exacty Pradana Aprinita Dwisna Hapsari Sherly Jasmine Dewi Ratih Setya Wulandari Lidia Rubianto Ahmad Zuhdi Angelina Rointan Naibaho Agung Rachmadi Citra Andinasari Editor Marindi Briska Rahmad Fauzan Lusiana Resantie Nabiilatul Arifah Endang Tri Sukeri Lidiwina E. H. Layouter Wayan Nanda Khrisna Pratama Auliyaa Syara Diinillah Muhammad Ermando Nurman Sasono Abi Syarwan Wimardana Photographer Auke Herdyansah Felicia Esterlita Muhammad Ahrishar Ilham Fakhrianto
rd
Majalah Urplan Magazine merupakan majalah yang dikeluarkan sekali dalam satu masa kepengurusan HMPL, dibuat oleh Biro Jurnalis k dan Departemen Komunikasi dan Informasi. Pada edisi kali ini, majalah Urplan Magazine mengambil tema pesisir. Tema ini diambil untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang potensi pesisir beserta pengembangannya, dan tema ini juga dikemas untuk menyesuaikan rangkaian acara Planopolis 2015 yang baru saja selesai diselenggarakan oleh HMPL ITS. Majalah ini diharapkan menjadi sumber terdepan dalam melihat kondisi pesisir di Indonesia dan di dunia, sehingga mampu menarik minat pembaca untuk ikut berperan dalam pengembangan pesisir.
Visit Us!
Sekretariat HMPL-ITS Lantai 3 Gedung B Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Kampus ITS Sukolilo Himpunan Mahasiswa Planologi ITS @hmplITS
hima@urplan.its.ac.id
@urplanhmpl
Hima.urplan.its.ac.id
Urplan HMPL TV ITS
HMPL ITS
sambutan
Sekapursirih Salam Sejahtera buat Semuanya
PimpinanRedaksi
urplan magazine edisi 2015
Pertama�tama, mari kita ucapkan puji syukur kepada Tuhan Maha Esa, krena atas berkat dan rahmatnya, maka majalah Urplan Magazine edisi 2015 bisa diterbitkan dan disebar ke berbagai kalangan. Tak lupa ucapan terima kasih saya haturkan kepada semua pihak yang terlibat secara langsung dan dak langsung, dalam pembuatan majalah ini. Majalah Urplan Magazine 2015 kali ini membahas tema pesisir. Pesisir merupakan orientasi dari jurusan PWK ITS, tempat dimana laut dan darat bertemu, tempat dimana berbagai macam potensi daerah yang tersembunyi berada. Tema ini kita pilih untuk mengeksplorasi lebih jauh potensi dari pesisir tersebut, sehingga pembaca akan memahami betapa besarnya potensi kekayaan pesisir Indonesia. Majalah Urplan Magazine tahun ini juga dikemas dengan tampilan yang lebih sederhana, namun tetap menarik untuk dibaca, dengan isi konten yang las ng for long me. Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih sebanyak� banyaknya untuk kru majalah, dari reporter, editor, hingga layouter, untuk dedikasi kalian terhadap pembuatan majalah ini. Saya selaku kepala pimpinan redaksi Majalah Urplan Magazine mengucapkan permohonan maaf jika terdapat konten majalah yang kurang memuaskan pembaca, oleh karena itu kri k dan saran sangat diharapkan untuk pembuatan majalah yang lebih baik kedepannya. Sekian sambutan dari saya dan selamat membaca!
Wiratama Adi Nugraha 3613100028
Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember Urplan-Magz / edisi 2015 / 01
Meetcrews Wira Pl-12
Icasecretary Pl-12
Kezia Pl-12
Aga Pl-12
Owareporter Pl-13
Wina reporter Pl-13
Sherly Pl-13
Dewireporter Pl-13
Lidia reporter Pl-13
Zuhdi Pl-13
chief editor
Marindi Pl-12 co-editor
Urplan-Magz / edisi 2015 / 02
reporter
Lusi Pl-13
editor
treasurer layouter
reporter
Agung Pl-13 reporter
Nabiila Pl-13 editor
co-reporter
Citra Pl-13 reporter
Fauzan Pl-13 editor
crews
Lidwina Pl-13 editor
Felicia Pl-13 photographer
Auke Pl-12 co-photographer
Nanda Pl-12 co-layouter
Edo layouter Pl-12
Ilham Pl-13 photographer
Syara Pl-12 layouter
Abilayouter Pl-11
Ari Pl-13 photographer
Ical Pl-11 layouter
Yoga Pl-11
layouter
Urplan-Magz / edisi 2015 / 03
Contents
6
Selayang Pandang PWK
1. Sambutan Pimred 2. Meet Crews 4. Contents 6. Selayang Pandang PWK 8. Meet HMPL s Cabinet
Urplan-Magz / edisi 2015 / 04
8
Meet HMPL s Cabinet
10
Planopolis 2015
Planopolis 2015 10. Grand Opening Planopolis 12. Amazing Race 14. Plan Expo 2015 16. Coastal Planning Competition 18. Galeri Coastal Photography
contents
20 Pesisir
Satu jam Lebih dekat
30 Pesisir
Surga di Selatan Pulau Jawa
Pesisir 20. Satu Jam lebih dekat bersama Adjie Pamungkas, ST. M.Dev. Plg., Ph.D 22. Revitalisasi Pesisir Indonesia dan Dunia 24. Tokoh Sosok Pembangunan Daerah Bupati Banyuwangi 28. Kehidupan Penduduk Pesisir : Suku Bajo 30. Wisata : Surga di Selatan Pulau Jawa 33. Mangrove as tourism Object
35 Umum
Hiruk Pikuk ITS dalam Menghadapi AEC
Umum 35. Hiruk Pikuk ITS dalam Menghadapi AEC 36. 4G di Era Teknologi 38. Resensi Buku 39. Resensi Film 42. Tips & Tricks to Get Scolarships! 44. TTS Urplan-Magz / edisi 2015 / 02
introduction
sumber : pwk.its.ac.id
Berbicara mengenai kampus perjuangan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember merupakan kebanggaan bagi mahasiswa almamater biru. Sebagai kampus teknik yang telah berdiri selama 69 tahun, ada banyak jurusan yang ditawarkan bagi pelajar Indonesia. Salah satu jurusan yang dirintis oleh ITS sejak 13 tahun lalu, yaitu jurusan Planologi atau yang biasa dikenal dengan jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. Awalnya jurusan ini menjadi salah satu bagian dari ruang lingkup jurusan Arsitektur. Akan tetapi seiring perkembangan waktu, program studi ini dirasa perlu untuk dikembangkan menjadi jurusan tersendiri, terlebih karena ruang lingkupnya yang luas dengan tujuan memiliki spesifikasi tersendiri dalam pembelajarannya. Perencanaan Wilayah dan Kota I n s t i t u t Te k n o l o g i S e p u l u h Nopember berdiri dengan visi menjadi institusi yang berintegritas dan berkompetensi menjadi institusi yang berintegritas dan berkompetensi tinggi dalam Urplan-Magz / edisi 2015 / 06
selayang pandang pendidikan perencanaan wilayah dan kota secara berkelanjutan dalam rangka mendukung pembangunan, dan juga memiliki orientasi dalam perencanaan tata ruang kawasan pesisir dan kelautan. Sesuai dengan 4 cakupan dalam sistem di ITS, yaitu teknologi i n f o r m a s i d a n ko m u n i k a s i , perumahan dan pemukiman, energi serta pesisir, PWK ITS sebagai bagian dari sistem mengambil ruang pembelajaran berupa perumahan, pemukiman serta pesisir dengan fokus studi pada perencanaan pesisir. Perencanaan Wilayah dan Kota yang merupakan multi disiplin ilmu mempelajari darat, laut dan udara sebagai satu‐kesatuan yang memiliki skema perjalanan yang berbeda. Baik di darat, laut dan udara t e r d a p a t o ra n g ‐ o ra n g ya n g bertugas untuk memanajemen pembangunannya. Masing‐masing kawasan memiliki manajerial
pembangunan tersendiri. Output dari Perencanaan Wilayah dan Kota adalah kemampuan untuk mengkomunikasikan berbagai sistem perencanaan pembangunan. Meskipun ranah dari PWK ITS adalah pesisir, bukan berarti ilmu ya n g d i p e l a j a r i m e n c a k u p perikanan dan kelautan saja, tetapi juga ilmu dalam menyiapkan perangkat kebijakan, zonasi pesisir dan mempersiapkan s u m b e r d aya m a n u s i a nya . Seorang planner harus memiliki kemampuan analisa yang kuat. ”Perencana Wilayah dan Kota d a p at d i i b a rat ka n s e b a ga i konseptor yang menciptakan sebuah pembangunan “Ungkap Bpk. Putu Gde Ariastita, Ketua
introduction
Gedung B PWK Foto: Auke
Jurusan PWK ITS mengenai pandangannya terhadap seorang Perencana Wilayah dan Kota. Dalam proses pembangunan terdapat implementasi, planning dan controlling. Perencanaan Wilayah dan Kota melakukan tugasnya untuk melaksanakan planning. Untuk implementasi dan controlling dilakukan oleh ranah kerja yang lain. Walaupun jurusan ini masih terasa asing di masyarakat, lulusan PWK sangat dibutuhkan di dunia kerja. Banyak lulusan PWK ITS diterima bekerja sebagai konsultan, bahkan duduk di bangku birokrasi. Tetapi, mereka tetap dalam ranah kerja merumuskan kebijakan yang sesuai untuk perencanaan tata ruang yang berkelanjutan. PWK ITS memilki misi menghasilkan lulusan dengan kualifikasi memiliki kemampuan bekerja dalam bidang ilmu perencanaan,
khususnya yang berkaitan dengan visi misi ITS yaitu perencanaan tata ruang kawasan pesisir dan kelautan. Mampu mengimplementasikan ilmu teknik perencanaan yang dimiliki dan mampu meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Serta mempunyai motivasi untuk mengikuti perkembangan teknologi, menerapkan prinsip� prinsip teknik perencanaan melalui pemikiran kritis dan analitis secara intelektual, sosial dan kultural. Sehingga PWK ITS hadir sebagai satunya�satunya prodi Perencanaan Wilayah dan Kota yang memiliki fokus ke p e s i s i r d a n m e n d u k u n g p e m e r i n t a h d i e ra kemaritiman.(lrb/lre)
Gazebo PWK Foto: Auke
Selasar KWU Foto: Auke
Urplan-Magz / edisi 2015 / 07
HMPL
HMPL s
sumber : dokumentasi HMPL‐ITS
eperti yang kita ketahui, jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota ITS memiliki himpunan yang mengayomi aktivitas mahasiswa yang diberi nama himpunan Mahasiswa Planologi (HMPL). Pada masa kepengurusan Himpunan Mahasiswa Planologi (HMPL) ITS tahun 2014‐2015, jabatan Kepala Himpunan dipegang oleh Irwansyah Muhammad dari
angkatan 2012, sedangkan kabinet dan fungsionaris dipegang oleh angkatan 2012 dan 2013. Pada tahun 2015, angkatan 2014 dimasukkan ke dalam jajaran fungsionaris HMPL sebagai staff magang. Kabinet yang dipimpin oleh Irwansyah ini diberi nama Kabinet Spartan. Pertanyaannya selanjutnya adalah “Kenapa harus Spartan ?” Nama Spartan sendiri mengacu pada salah satu film yang juga bernama Spartan, dimana dalam salah satu adegan film tersebut hanya diperlukan orang sedikit
Urplan-Magz / edisi 2015 / 08
untuk mencapai tujuan yang b e s a r. M e n u r u t I r wa n sya h Muhammad, HMPL termasuk himpunan mahasiswa yang masih muda, yaitu masih berumur 11 tahun dan tidak seperti jurursan‐ jurusan lainnya yang himpunannya sudah berdiri cukup lama. Dalam hal sumber daya mahasiswa sendiri, HMPL masih mengalami kekurangan sumber d aya m a n u s i a ya n g d a p a t diandalkan untuk menangangi keorganisasian HMPL.
HMPL
semua kepala Departemen/Divisi/Biro guna membahas langkah�langkah HMPL kedepan serta program kerja apa saja yang akan diadakan kedepannya. Namun rapat juga bisa diadakan di hari lain jika ada pembahasan yang bersifat sangat penting dan memerlukan keputusan di hari itu juga. Untuk menjalankan fungsi pengontrolan, terdapat Badan Perwakilan Angkatan. Mengingat masa kepengurusan HMPL sudah memasuki masa�masa terakhir, HMPL saat ini lebih memfokuskan pada penguatan dari internal HMPL serta persiapan dalam regenerasi HMPL. Hal ini diharapkan bisa memberikan persiapan pada HMPL untuk menghadapai pergantian generasi dari angkatan 2012 ke angkatan 2013 serta mempersiapkan angkatan 2014 untuk berperan dalam fungsionaris angkatan. (wna/rin) Oleh karena itu HMPL memerlukan orang yang tidak terlalu banyak untuk menjalankan organisasi. Walaupun hanya dengan sedikit orang, HMPL memiliki tujuan untuk dapat memberikan banyak manfaat bagi semua warga HMPL dan manfaatnya dapat segera dilaksanakan. Dalam susunan kabinet HMPL 2014�2015, tedapat Kahima yang berperan dalam urusan eksternal himpunan. Untuk urusan internal himpunan menjadi wewenang Wakahima. Terdapat pula sekretaris satu yang berwenang pada surat internal dan sekretaris dua untuk pengurusan surat eksternal, demikian dengan bendahara satu dan bendahara dua. Di HMPL, terdapat tujuh departemen (Departemen Dalam Negeri, Departemen Luar Negeri, Departemen Sosial Masyarakat, Departemen Kesejahteraan Mahasiswa, Departemen Kewirausahaan, Departemen PSDM, dan Departemen Komunikasi dan Informasi), dua divisi (Divisi Plano Event dan Divisi Kajian Startegis), serta lima biro (Biro Creative Campaign, Biro Jurnalistik, Biro Olahraga dan Seni, Biro Kaderisasi, dan Biro Kajian Keilmiahan). Setiap Departemen/Divisi/Biro bertanggungjawab langsung pada Kahima. Setiap Jumat diadakan rapat koordnasi untuk
Urplan-Magz / edisi 2015 / 09
planopolis
Grand OPENI N
G foto : dokumentasi Planopolis
Serangkaian acara Planopolis pun dimulai dengan mengadakan Soft Opening di Taman Bungkul (15/2), acara Planopolis dibuka secara resmi oleh Kahima HMPL ITS, Ketua Panitia Planopolis, dan salah satu Dosen jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) secara simbolis dengan pemotongan pita pada tanggal 22 Februari 2015. Karena acara ini bertemakan pesisir, maka acara Grand Opening Planopolis ini dilaksanakan di Taman Hiburan Pantai (THP) dan terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya bersih pantai, donor darah, dan akustik pantai. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan kegiatan bersih pantai yang diikuti olah panitia dan pengunjung. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberi kesadaran pada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan terutama kebersihan di pesisir pantai. Setelah selesai mengangkut sampah yang berserakan di sekitar pantai, panitia kemudian membagikan layang窶人ayang gratis bertuliskan Planopolis kepada pengunjung THP Kenjeran. Setelah menggerakkan tubuh dengan membersihkan pantai, acara Grand Opening Planopolis dilanjutkan oleh kegiatan yang tidak kalah menarik yakni akustik pantai. Kegiatan tersebut merupakan hiburan sekaligus kompetisi yang dibuka untuk umum. Para penampil mengeluarkan kemampuan terbaik mereka dalam menghibur para pengunjung dan tentunya juga untuk menarik hati tiga juri yang hadir. Selain penampilan dari peserta, terdapat pula penampilan dari Trapezium yang merupakan band dari jurusan PWK. Bersamaan dengan penampilan akustik pantai, diadakan pula dua kegiatan lain yaitu petisi pantai dan donor darah. Kegiatan petisi pantai diperuntukkan bagi masyarakat umum yang ingin mengutarakan harapan serta pandangan terhadap kondisi pesisir pantai di Indonesia saat ini. Sedangkan untuk kegiatan donor darah, panitia Planopolis bekerjasama dengan PMI ITS menyediakan fasilitas bagi para pengunjung yang akan mendonorkan darahnya. Semua kegiatan pun terlaksana dengan lancar. Acara Grand Opening Planopolis ditutup dengan pengumuman pemenang akustik pantai oleh para juri. Wajah penuh kebahagiaan terpancar dari para pemenang dan juga dari para panitia yang merasa puas atas kerjakeras semua orang yang terlibat dalam acara tersebut. Planopolis? Wave Your Spirit! (drw/ets)
Urplan-Magz / edisi 2015 / 10
foto : dokumentasi Planopolis
planopolis
galler grand o y of pening
Urplan-Magz / edisi 2015 / 11
planopolis
AMAZING RACE
foto : dokumentasi Planopolis
Amazing Race merupakan salah satu rangkaian acara Planopolis yang diadakan pada tanggal 4 April 2015. Acara ini merupakan adaptasi dari acara televisi yang berjudul “Running Man”. Akan tetapi pada amazing race peserta harus mengelilingi beberapa ikon pesisir di Surabaya, diantaranya Tugu Pahlawan, Jembatan Suramadu, Taman Hiburan Pantai (THP) dan Kenpark. Perlombaan dimulai tepat pukul 08.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Peserta terdiri dari 21 tim dimana tiap tim terdiri dari 2 orang. Setiap tim diberi uang saku Rp 50.000,00 untuk biaya transportasi berpindah dari satu spot ke spot perlombaan selanjutnya. Dalam menuju setiap spot perlombaan,tiap tim ditemani oleh seorang LO (Liaison Officer). Peserta berkumpul terlebih dahulu di gedung Perencanaan Wilayah dan Kota ITS sebelum berjalan ke spot pertama, yaituTugu Pahlawan. Untuk menuju spot pertama panitia telah menyediakan bemo untuk peserta. Setelah sampai pada spot pertama, masing‐masing tim diberikan clue petunjuk untuk melaksanakan amazing race ke spot‐spot berikutnya. Mereka juga harus berfoto dengan gaya sesuai dengan patung yang terdapat di Tugu Pahlawan. Terik matahari yang menyengat tidak menyulutkan semangat mereka untuk meraih juara 1 amazing race planopolis 2015 ini. Selanjutnya tim harus menemukan clue untuk melanjutkan ke spot Jembatan Suramadu, Taman Hiburan Pantai dan Kenpark. Setiap spot terdapat berbagai permainan dimana mereka dapat memperoleh skor sebanyaknya agar dapat menjadi pemenang.
Urplan-Magz / edisi 2015 / 12
planopolis Pada spot terakhir yaitu di THP peserta harus melawan panitia untuk melakukan permainan perang pistol air. Peserta lomba sangat bersemangat dan membuat para panitia kewalahan dan kelelahan. Hal itu terjadi karena panitia hanya 3 tim dan harus melawan 21 tim yang berbeda. Setelah spot terakhir usai, peserta harus melanjutkan perjalanan menuju PWK ITS dengan mengendarai sepeda yang telah disediakan oleh panitia. Namun, sesampainya di sana peserta masih harus menyelesaikan beberapa permainan penutup. Setelah itu peserta dipersilakan untuk beristirahat. Pada pukul empat acara pun ditutup dengan pengumuman juara 1, juara 2, juara 3 dan juara terngoyoh (tim yang paling berambisi menjadi pemenang) dan foto panitia amazing race Planopolis 2015 bersama dengan para pemenang. (arh/ets)
galle amazin ry of g race
Urplan-Magz / edisi 2015/ 13
planopolis
Plan Ex2p01o5 Planopolis merupakan acara terbesar yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Planologi ITS (HMPL‐ITS). Event dua tahunan ini merupakan ujung tombak dalam upaya branding PWK ITS. Di tahun 2015 ini, Planopolis mengangkat banyak perlombaan dan acara yang tidak kalah seru dari tahun‐tahun sebelumnya. Perlombaan dan Acara tersebut dibalut dalam serangkaian acara bertajuk Planopolis 2015. Secara umum ada tiga acara besar Planopolis ITS 2015, diantaranya Grand Opening, Amazing Race, dan Closing Planopolis. Serangkaian acara yang spesial ini diketuai oleh Harits Darmawan, selaku ketua Pelaksana dan Kepala Divisi Plano Event HMPL ITS. Acara Closing Planopolis 2015 disajikan dalam format PlanExpo. Acara PlanExpo diselenggarakan pada Sabtu tanggal 18 April 2015. Acara ini dilaksanakan di Gedung Robotika ITS Surabaya. Dalam PlanExpo tersebut terdapat tiga sub‐event penting, yaitu Talkshow untuk umum, Lomba 3D Mading untuk tingkat SMA dan Lomba Coastal Planning untuk Mahasiswa se‐Indonesia. Selain itu, pada gelaran PlanExpo 2015 juga menampilkan karya‐karya peserta Photography Competition yang sebelumnya telah diumumkan jawaranya. Ada juga karya karya mahasiswa PWK ITS yang sangat fenomenal menambah semarak event PWK ITS ini. Urplan-Magz / edisi 2015/ 14
Talkshow dan Closing Planopolis PWK ITS dalam PlanExpo
planopolis
foto : dokumentasi Planopolis
3D Mading
Competition foto : dokumentasi Planopolis
Lomba 3D Mading Planopolis 2015 mengundang SMA Se‐Jawa Timur. Pada hari itu, sebanyak 17 kelompok ikut serta dalam perlombaan tersebut. Satu kelompok terdiri dari 4‐5 anggota kelompok. Pagi itu para peserta telah berdatangan mulai jam 7:00 WIB untuk persiapan tempat. Peserta dikumpulkan di koridor Robotika ITS. Tepat jam 8:00 WIB. Pemandu Acara 3D mading memberikan instruksi tentang tata tertib dan persiapan lainnya. Setelah itu, perlombaan dimulai pukul 8:08 WIB. Pengerjaan 3D Mading berlangsung dalam kurun waktu tiga jam, hingga 11:08 WIB. Dengan ketentuan 3D Mading yang dikerjakan 50% sudah dikerjakan sebelum dibawa ke tempat perlombaan. Selama pengerjaan berlangsung tampak antusiasme peserta untuk menjadi yang terbaik dan terfavorit. Peserta terbaik merupakan peserta yang meraih penilaian tertinggi dari juri, sedangkan peserta terfavorit merupakan
peserta dengan penerima vote terbanyak dari pengunjung PlanExpo 2015. Pada Lomba 3D Mading Competition kali ini juri yang diplot sebagai penilai adalah Afrizal Ma'arif selaku Kepala Biro J u r n a l i st i k H M P L ‐ I TS , A rd y Maulidy Navastara, ST, MT Dosen PWK ITS dan Indriani Puspitaningtyas dari DETEKSI Jawa Pos. Kriteria penilaian perlombaan yang diberi tema “Explore The Indonesian Coast” ini diantaranya adalah kebersihan, kreatifitas dan kecocokan dengan tema. Tepat pukul 11:08 WIB para p e s e r ta m e nye l e s a i ka n 3 D m a d i n g nya m a s i n g ‐ m a s i n g . Sebelum dewan juri melakukan penilaian, dewan juri memberikan sepatah‐dua kata terlebih dahulu. Kemudian dewan juri melakukan penilaian seiring dengan presesntasi yang dibawakan masing‐masing kelompok untuk menarik perhatian juri. Penjurian berlangsung selama dua jam.
Penjurian 3D Mading Competition berakhir pada pukul 1:08 WIB. Pengumuman Juara 3D Mading Competition dilangsungkan pada hari yang sama. Pengumuman dilaksanakan di akhir acara Ta l ks h o w. P u ku l 4 : 3 0 W I B pengumuman juara 3D Mading Competition berlangsung. Dari 17 peserta yang mengikuti perlombaan tersebut, juara ketiga diraih SMAN 1 Tuban,sementara di tempat kedua ada SMAN 20 Surabaya dan sebagai pemuncak sekaligus menjadi tim tervavorit adalah tim dari SMAN 1 Gresik yang diberi nama BLINK dengan replika reptile dan perpaduan 3D Mading dengan penampilan presentasi yang menarik pula. Sehingga pemenang pertama dari 3D Mading Competition PlanExpo – Planopolis 2015 diraih oleh siswa SMAN 1 Gresik, BLINK.
Urplan-Magz / edisi 2015/ 15
planopolis
foto : dokumentasi Planopolis
Coastal Planning Competition merupakan salah satu lomba yang paling begengsi dalam gelaran planopolis 2015. Kompetisi ini menguji kekritisan kita sebagai mahasiswa terhadap kondisi, permasalahn, hingga potensi yang ada di pesisir Indonesia. Variable‐variabel tadi dikolaborasikan menjadi sebuah ide yang mampu merubah wajah pesisir Indonesia. Coastal Planning Competition diikuti oleh puluhan peserta, namun yang mampu maju ke babak final dan mempresentasikan karyanya hanya sepuluh tim terbaik saja. Sepuluh tim tersebut berasal dari mahasiswa seluruh Indonesia.
Coastal Planning Competition
Mengangkat tema “Perencanaan Pesisir Berkelanjutan”, Coastal Planning Competition mengedepankan ide‐ide dan terbosan baru tentang pesisir tanah air yang juga merupakan tema dari Plnopolis 2015 ini. Sebagai Dewan Juri dipilihlah orang‐orang yang berkompeten dalam konteks pesisisr ini, diantaranya Bapak Putu Gde Ariastita, ST, MT yang merupakan Ketua Jurusan PWK ITS. Kemudian Ibu Vely Kukinul, ST, MT selaku dosen pesisir PWK serta Ir. Aguk Zuhdi Muhammad Fathallah, M.Eng, Phd, salah satu dosen penalaran ITS. Kompetisi berlangsung dari pukul 8:00 WIB hingga pukul 1:00 WIB. Sepuluh tim yang mempresentasikan ide dan gagasan mereka tampak menguasai bahan dan penuh dengan antusiasme dalam penyampaian karya mereka. Tidak jarang terdapat tim yang menyampaikan dengan yel‐yel hingga kostum yang bernekaragam. Pemenang dari Coastal Planning Competition 2015 yaitu tim asal kota gudeg “Asal Bahagia” dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan judul karya tulis "Optimalisasi Asuransi Nelayan Pengentas Kemiskinan Mewujudkan Indonesia Mandiri di Pesisir Pantai Yogyakarta". Posisi dua ditempati oleh tim Evaporation dari ITS. Juara ketiga diraih Coastalgia dari Universitas Gadjah Mada(UGM).
Urplan-Magz / edisi 2015/ 16
planopolis
Talkshow Bersama Pakar
foto : dokumentasi Planopolis
Acara Talkshow PlanExpo dimulai pada pukul 13:15 WIB. Acara ini mengusung tema “Save Our Coast : "Optimalisasi Kawasan Pesisir untuk Indonesia Poros Maritim Dunia". Tema tersebut begitu besar korelasinya dengan isu‐isu di Indonesia beberapa bulan belakangan ini. sebagai Pemateri yang mengisi Talkshow yaitu : Bapak Raditya Eka dari dosen Desain Produk ITS dengan tema Creative Economy, Bapak Putu Rudy Setiawan , dosen PWK‐ITS yang yang membahasisu Maritime Space. Sementara Bapak Suntoyo, S.T., M.Eng., Ph.D, Kepala Jurusan Teknik Kelautan, membahas tentang Infrastruktur Pesisir. Sebagai moderator adalah Bapak Eko Budi dari PWK ITS. A ca ra Ta l ks h o w P l a n E x p o ‐
Planopolis PWK ITS 2015 diawali dengan penampilan Samanologi. Samanologi merupakan kelompok penari Saman, tarian tradisional Aceh, yang terdiri dari mahasiswa PWK ITS sendiri. Acara selanjutnya adalah penampilan dari ITS Jazz, salah satu komunitas pecinta musik jazz di ITS. Selanjutnya acara diserahkan kepada moderator acara Talkshow, Bapak Eko Budi Santoso. Pemaparan materi pertama disampaikan oleh Bapak Suntoyo, S.T., M.Eng., Ph.D, yang menjelaskan tentang insfrastruktur Pesisir yang ada di Indonesia dan bagaimana yang ada di mancanegara sebagai referensi bagi para peserta.
Produk ITS. Beliau memaparkan tentang ekonomi kreatif. Hal yang ditekankan oleh beliau adalah bagaimana berfikir Out of The Box dan bertindak What Do You Want. Selanjutnya presentasi dari Bapak Putu Rudy Setiawan mengenai paradigm baru yaitu Maritime Space, agar arahan pembangunan di Indonesia ini tidak terpusat kepada daratan, tapi juga melirik potensi besar yang ada di lautan. Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Setelah sesi tanya jawab, acara talkshow ditutup bersamaan dengan ditutupnya pula PlanExpo 2015. Serangkaian acara pada PlanExpo 2015 ditutup dengan penampilan ITS Jazz. (azd/rin)
Talkshow selanjutnya diisi oleh Bapak Raditya Eka dari Desain Urplan-Magz / edisi 2015/ 17
planopolis
#1
#3
Urplan-Magz / edisi 2015/ 18
#2
#4
Galeri Coastal Photography Competition 1. Seorang Kakek Petani Rumput Laut yang Sedang Menjemur Hasil Panennya Dipinggir Pantai. Karya: Pramudya Okky 2. Membersihkan Kotornya Jakarta. Karya: Rachmat Ridho P. P. Siregar 3. Mencari Rejeki di Pesisir Jembatan Suramadu. Karya: Bima Sakti Prayitno 4. Pusat Transaksi Karya: Emil Enan
Urplan-Magz / edisi 2015/ 19
interview
Satu Jam Lebih Dekat Bersama
Adjie Pamungkas, ST. M.Dev.Plg., Ph.D Dosen PWK‐ITS
Mengenal ICZM :
Integrated Coastal Zone Management foto : Sherly
Bagaimana Kita Bisa Hidup di “Tanah Air” Saat Kita Tidak Bisa Hidup Berdampingan dengan Air? Urplan-Magz / edisi 2015/ 20
Sebagai Negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia dengan dua pertiga luasnya adalah lautan, Indonesia memiliki pesisir yang sangat luas . Termasuk negara bergaris pantai terpanjang didunia, wilayah pesisir Indonesia dikenal dengan kekayaan keanaekaragaman hayati (biodiversity) laut terbesar di dunia, karena memiliki ekosistem pesisir seperti hutan mangrove, terumbu karang, estuari dan padang lamun (sea grass beds) yang sangat luas dan beragam. Selama ini paradigma pembangunan di Indonesia masih terfokus pada daratan tanpa melihat potensi yang sebenarnya terletak di laut dan pantai . Perilaku manusia, bencana alam bersama dengan perubahan iklim global juga menimbulkan dampak negatif pada lingkungan pesisir. Oleh karena itu, perlu adanya pengelolaan pesisir agar potensi tersebut dapat optimal serta lingkungan pesisir dapat terjaga. Pengelolaan yang tidak hanya berlandaskan pada beberapa aspek namun pengelolaan terintegrasi. Meminjam istilah asing, pengelolaan ini disebut “Integrated Coastal Zone Management”.
interview Mengenal Wilayah WilayahPesisir Pesisir Dalam wawancara dengan Pak Adjie selaku dosen PWK, beliau menyebutkan bahwa wilayah pesisir merupakan wilayah peralihan antara laut dan daratan. Tidak ada definisi baku untuk wilayah pesisir sendiri maupun batasannya. Kesepakatan Internasional membatasi wilayah pesisir ke arah darat mencakup daerah yang masih terkena percikan air laut atau pasang surut dan ke arah laut meliputi daerah paparan benua (continental shelf). US Coastal Management Act sejak tahun 1976 memilih pembatasan wilayah pesisir dari faktor‐faktor yang mempengaruhi pembangunan dan pengelolaan ekosistem wilayah laut dan pesisir beserta segenap sumber daya yang ada di dalamnya, serta tujuan dari pengelolaannya itu sendiri. Integrated Coastal Zone Management (ICZM) Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu (Integrated Coastal Zone Management, ICZM) adalah suatu pendekatan pengelolaan wilayah pesisir yang melibatkan dua atau lebih ekosistem, sumber daya, dan kegiatan pemanfaatan (pembangunan). Mengartikan makna integrasi ICZM, integrasi akan muncul dalam berbagai komponen mulai dari Integrasi antar sektor‐ sektor, antara elemen daratan dan laut wilayah pesisir, antar tingkatan pemerintah, antara skala globa dan antar berbagai disiplin ilmu. “ICZM bukan hanya substansi komponen yang terdiri dari pembangunan berdasarkan georgrafi, administrasi dan fisik dasar saja, namun juga melibatkan komponen lain seperti lingkungan, sosial serta ekonomi untuk mencapai pembangunan wilayah pesisir secara berkelanjutan”, ujar Pak Adjie. ICZM akan berhasil, jika berkelanjutan. Sesuai ekspektasi dari ICZM yaitu mengurangi konflik penggunaan sumber daya, memelihara lingkungan, dan memfasilitasi progress dari pembangunan multisektoral. Pesisir tidak terbentuk dengan alami, namun terbentuk oleh faktor fisik, sosial, ekonomi, alam, dan budaya berbeda. Akibatnya, tidak ada standar untuk penerapan solusi ICZM. Secara umum, penerapan sebuah kebijakan ICZM, program atau proyek di sebuah wilayah biasanya membutuhkan tingkatan‐tingkatan yang berulang, yang mana membentuk sebuah siklus kebijakan atau proyek pembangunan. Yang terdiri dari pengidentifikasian isu, persiapan perencanaan, pengelolaan biaya, penerapan/implementasi, dan pengawasan. (shj/rin) Perencanaan pesisir pun dilaksanakan oleh tiga stakeholder secara umum yaitu pemerintah selaku pembuat kebijakan (policy maker), swasta, dan masyarakat. Dalam perencanaan pesisir perlu adanya
par tisi
foto : Sherly
pasi publik untuk mendukung tercapainya ICZM berkelanjutan.
ICZM di Indonesia Masalah utama dalam ICZM di Indonesia menurut pak Adjie adalah Indonesia masih baru dalam pengelolaan wilayah pesisir. Sedikitnya mengakibatkan perencanaan berdasarkan “learning by doing”. Undang‐Undang pesisir di Indonesia masih perlu updating karena Indonesia masih fokus dengan Undang‐undang daratan. Isu‐isu kepesisiran di Indonesia belum banyak dipublikasikan dann diketahui masyarakat luas. ICZM luar negeri menganalisa berbagai aspek secara detail melalui penelitian multidisiplin ilmu baik ilmiah, kebudayaan, politik, dan kearifan lokal. Terkait dengan perbandingan ICZM luar negeri ini , beliau mencontohkan water front city Singapura dan Great Great Barrier Reef Marine Park di Australia. Luar negeri banyak mengemas wilayah pesisirnya dengan pariwisata menarik. Dengan contoh kontras studi kasus di Indonesia, Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya) yang memiliki dua kepentingan kontras : kepentingan konservasi dan kepentingan komersial. The Integrated Coastal Zone Management (ICZM) muncul menjadi elemen kunci dari pembangunan berkelanjutan dari wilayah. Perlu digaris bawahi bahwa pengelolaan pesisir setiap wilayah memiliki perbedaan tersendiri karena wilayah pesisir setiap daerah mempunyai ciri khas khusus. Pada akhirnya, implementasi adalah hal utama tantangan ICZM. (srj/rin)
Urplan-Magz / edisi 2015/ 21
pesisir
REVITALISASI PESISIR
INDONESIA DAN DUNIA
sumber : www.google.com
72% bagian bumi merupakan air. Dengan 97% air laut dan 2,5% air tawar. Maka dapat dibayangan banyak terdapat kawasan pesisir. Wilayah pesisir terus diasumsikan rusak, apabila tidak segera diperbaiki akan berdampak pada
Terdapat beberapa faktor penyebab rusaknya ekosistem laut, yaitu : 1. Pencemaran air laut disebabkan oleh manusia yang membuang sampah di laut, tumpahan minyak yang terjadi akibat kecelakaan, limbah industri yang bermuara ke laut dan sebagainya; 2. Kegiatan pertambangan kegiatan pertambangan, baik minyak, batu, pasir dan sebagainya; 3. Penangkapan ikan secara massive dan illegal; 4. Faktor alam badai, tsunami, gempa bumi, serta pemanasan global juga merusak ekosistem. Sebagai contoh, pemu han terumbu karang akibat pemanasan global; 5. Pembangunan pemukiman pesisir pembangunan pemukiman di sekitar pesisir secara dak langsung memberikan dampak pada pesisir tersebut bila ridak dikelola dengan baik. Agar dak menimbulkan kerugian di masa depan, maka perlu dilakukan revitalisasi bagi ekosistem pesisir yang ada.
Di Indonesia sendiri terdapat kawasan konservasi pengembangan mangrove, terumbu karang dan lainnya. Pemerintah juga telah membuat peraturan tentang pengelolaan kawasan pesisir yang tercantum dalam Undang� Undang Nomor 27 Tahun 2007. Selain peraturan perundang–undangan, pemulihan pesisir juga dibantu oleh masyarakat dan komunitas terkait. Contohnya pasca tsunami Aceh yang merusak seluruh pesisir Aceh melalui program green coast project kerjasama dengan World Wildlife Founda on (WWF). Program ini bertujuan m e m p e r b a i k i e ko s i ste m p e s i s i r m e l a l u i pendekatan holis k yang melipu 3 komponen yaitu: 1. Kajian ilmiah (assessment)sebagai referensi feasibility ekologi restorasi wilayah pesisir dan potensi kawasan yang dapat memberikan kontribusi peningkatan mata pencaharian; 2. Pemberdayaan ekonomi yang berbasis masyarakat melalui pemberian hibah yang dikaitkan dengan program rehabilitasi tanaman; 3. Kebijakan yang memas kan aturan yang memiliki kekuatan hukum dalam pengelolaan wilayah pesisir yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. (aep/nab)
REVITALISASI PESISIR
INDONESIA DAN DUNIA
Urplan-Magz / edisi 2015/ 22
quotes
....Usahakan agar kita menjadi bangsa pelaut kembali. Ya..., bangsa pelaut dalam arti yang seluas luasnya. Bukan sekadar menjadi jongos-jongos di kapal, Bukan! tetapi bangsa pelaut dalam arti kata cakrawati samudera. Bangsa pelaut yang mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yang mempunyai armada militer, bangsa pelaut yang kesibukannya di laut menandingi irama delombang lautan itu sendiri.
(Soekarno, 1953)
Urplan-Magz / edisi 2015/ 23
tokoh
Sosok Pembangunan Daerah
Bupati Banyuwangi
sumber : www.google.com
Lahir : Banyuwangi, 06 Agustus 1973 Riwayat Pendidikan :
Abdullah AzwarAnas, M.Si.
S‐2FalkutasIlmuSosial&Politik UI Jakarta (2002 – 2005)
S‐1FalkutasTeknologiPendidikan IKIP Jakarta (1992 – 1998)
S‐1FakultasSastra Univ. Indonesia (UI), Jakarta (1994 – 1999)
SMA Negeri 1 Jember (1992)
SMP Negeri 1 Banyuwangi (1988 – 1989)
SMP Negeri 1 Genteng, Banyuwangi (1986 – 1988)
MI KebunrejoGenteng, Banyuwangi (1983 – 1986)
MI An‐Nuqoyyah, guluk‐guluk, Sumenep, Madura (1982–1983)
Satu lagi sosok pemimpin terbaik bangsa muncul ke permukaan. Nama Azwar Annas mungkin tidak setenar Tri Rismaharin dan Ridwan Kamil Namun, bupati yang akan mengakhiri masa jabatannya ini,sudah menorehkan banyak prestasi untuk kotanya. Terpilih sebagai bupati Banyuwangi padatahun 2010, Azwar Anas telah mengubah kotanya yang awalnya berstigma kota santet dan terasing menjadi kota destinasi, yang menawarkan branding pariwisata ecotourism. Beliau merupakan tokoh dibalik suksesnya pembangunan di Kabupaten Banyuwangi. Azwar Anas lahir dalam lingkungan keluarga santri dengan latar belakang agama yang kuat. Sempat menjalani pendidikan pesantren di Madura, Azwar kecil melanjutkan studi SMP di Banyuwangidan SMA di Jember.
Urplan-Magz / edisi 2015/ 24
tokoh
sumber : www.google.com
Setelah lulus SMA, AzwarAnas belajardi IKIP
Terbukti dengan disabetnya gelar Indonesia Marketing
Jakarta (Fakultas Teknologi Pendidikan) dan
Champion 2014 lalu dari Mark Plus Inc,untuk kategori
Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
pemerintahan. Azwar Anas memang terlihat serius dalam
Pada tahun 1995, Ia mendapatkan
mengelola dan menjual pariwisata. Potensi Keindahan alam
penghargaan mahasiswa Universitas Indonesia
bahari Banyuwangi dimanfaatkan untuk mengangkat
berprestasi. Beliau menyelesaikan studi
kepariwisataan Banyuwangi. Branding Ecotourism,berhasil
magisternya di perguruan tinggi yang sama pula,
memikat wisatawan lokal hingga asing sehingga
tepatnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Pria
perekonomian daerah meningkat secara signifikan.
berusia 41 tahunini, memulai karier politiknya
Kabupaten Oesing itu, kini dikenal sebagai kota
sebagai anggota Majelis Permusyawaratan
festival. Mengusung nama Banyuwangi Festival (B‐Fest),
Rakyat (MPR) termuda pada periode 1997‐1999, dilanjutkan dengan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2004 –2009 dibawah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pada tahun 2010, Azwar Anas memenangkan pilkada Banyuwangi dengan mengalahkan 2 pasangan lainnya yaitu, Ir. Djalaludin‐Yusuf
Nuris dan
Emilia Contessa‐Zaenuri. Selama empat tahun terakhir memimpin, Azwar Anas sukses mengangkat popularitas Banyuwangi. Julukannya adalah pemimpin 'marketer' dalam pemerintahan. sumber : www.google.com
Urplan-Magz / edisi 2015/ 25
tokoh
berbagai event dilaksanakan mulai dari Banyuwangi Ethno Carnival, Banyuwangi Jazz Festival, Tour de Ijen, serta kegiatan‐kegiatan menarik lainnya. B‐Fest merupakan acara tahunan berskala nasional hingga internasional yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten untuk memperingati hari jad iKabupaten Banyuwangi. B‐Fest sendiri pertama kali diadakan pada masa kepemimpinan AzwarAnasdi tahun 2012. Secaraimplisit, B‐Fest menjadi ajang promosi pemasaran pariwisata Banyuwangi. Pariwisata dijadikan sebagai tonggak pembangunan sektor lain di Banyuwangi. Contohnya sektor ekonomi, infrastruktur, dan pertanian. Tidak dapat dipungkiri, infrastruktur jalan menjadi modal utama kemajuan pariwisata Banyuwangi. Hal tersebut berkaitan erat dengan kemudahan aksesibilitas. Tidak ada lagi label sebagai kota terasing seiring dibukanya Bandara Blimbing sari pada masa kepemimpinan Azwar Anas, yang sudah mulai dibangun pada masa pemerintahan bupati sebelumnya. Mulai dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Wings Air, dan Merpati Airlines dengan tujuan rata‐rata Surabaya, singgah di bandaraini. Bandaraini di desain dengan konsep green building sebagai bentuk upaya mendukung pembangunan berkelanjutan. Selain fokus pada sektor pariwisata, Azwar Anas juga melakukan terobosan‐terobosan baru dalam pemerintahannya. Mulai dari persyaratan CPNS Banyuwangi yang harus memiliki IPK minimal 3,5 hingga pengadaan training character building ESQ bagi PNS. Selain itu, pemimpin Kabupaten Banyuwangi ini juga
Urplan-Magz / edisi 2015/ 26
tokoh
sumber : www.google.com
menerapkan e�government. Anas menyadari bahwa good government merupakan media pengelolaan pelayanan publik yang baik sehingga inovasi pelayanan yang optimal dapat dilaksanakan. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) baru�baru ini memberikan penghargaan Anugerah Pangripta Nusantara kepada Banyuwangi. Banyuwangi dinilai memiliki perencanaan pembangunan yang baik. Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) online merupakan salah satu inovasi terobosan Azwar Azwar dalam perencanaan pembangunan daerah. Banyuwangi menyadari akan pentingnya pendidikan. Terbukti dengan terealisasinya fasilitas pendidikan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Banyuwangi, sebagai akses pendidikan tinggi yang terjangkau. Kini kabupaten paling timur di Jatim itu,memilik itiga PTN, yakni Politeknik Negeri Banyuwangi, Universitas Airlangga Banyuwangi, serta Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang (LP3) Banyuwangi milik Kementerian Perhubungan. Pembukaan Universitas Airlangga (Unair) cabang Banyuwangi terwujud di tahun 2014. Pembangunan fasilitas pendidikan ini,membantu meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Banyuwangi. Rencananya, Universitas Airlangga (Unair) cabang Banyuwangi iniakan diubah secara resmi menjadi Universitas Banyuwangi. (srj/ldw)
Urplan-Magz / edisi 2015/ 27
liputan
Kehidupan Penduduk Pesisir:
SUKU BAJO sumber : www.google.com
Mendengar lagu anak terkenal Nenek Moyangku Seorang Pelaut, mungkin masyarakat Indonesia masih memandang jauh ke belakang pada sejarah yang samar‐samar diingat. Tanda‐tanda bangsa pelaut sudah ditelan ngginya gedung‐gedung pencakar langit, berbeda dengan pemandangan yang biasa dilihat anak‐anak suku Bajo. Mereka bermain di laut layaknya halaman rumah sendiri. “Lautan adalah saudaraku,” atau dalam bahasa Bajo, di lao denangkau, begitulah moto suku Bajo. Kehidupan sebagai pelaut masih melekat erat pada darah mereka.
S
ea nomads atau manusia perahu adalah salah satu sebutan suku Bajo, karena selalu berlayar dari satu perairan ke perairan yang lain, dengan perahu sebagai rumah sekaligus sarana pemenuhan hidup. Hidup suku Bajo yang terus berpindah‐pindah, membuat mereka tersebar di Pulau Sulawesi, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua. Kini Suku Bajo bermukim di 21 provinsi di Indonesia, dengan populasi puluhan ribu orang. Perkampungan Bajo terbesar Indonesia berada di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Selatan, yang tersebar di lima lokasi yaitu Mola di Pulau Wangi‐Wangi, Man gola dan Lohia di Pulau Kaledupa, Lamanggu di Pulau Tornia, dan Sama Bahari di Sampela. Seper leluhurnya, suku Bajo di Wakatobi mencari ikan dengan membawa sampan ke tengah laut, kemudian menyelam tanpa alat bantu pernapasan, hanya dengan kacamata yang frame‐nya terbuat dari kayu. Suku Bajo hanya menangkap ikan yang sudah dewasa dan yang dak sedang bertelur. Suku Bajo juga melindungi segi ga karang dunia di Wakatobi yang terkenal sebagai surga bawah laut. Saat para lelaki pergi mencari ikan, wanita‐wanita Bajo nggal di rumah mengolah ikan atau menenun, dengan pipi yang berhiaskan barra, semacam bedak dingin yang terbuat dari japung‐japung (sejenis kerang).
Urplan-Magz / edisi 2015/ 28
Di Tanah Mereka Tinggal, di Laut Mereka Hidup
sumber : www.google.com
Populasi terbanyak suku Bajo di Wakatobi berada di Desa Mola. Pancang�pancang kayu sebagai pondasi, atap rumba, dan dinding kayu di pesisir terlihat di Desa Mola. Se ap rumah terhubung satu sama lain dengan jembatan, dan perahu terparkir di depan rumah. Bahkan beberapa rumah sudah mulai berdinding semen dan berjendela kaca. Desa Mola juga merupakan asal Abdul Manan, Presiden pertama suku Bajo di Indonesia, anak asli suku Bajo dengan kesadaran besar terhadap pendidikan, yang belajar hingga ke Negeri Gajah Pu h, Thailand, untuk melanjutkan studi S�2 Teknik Lingkungannya. Abdul Manan terus mendorong warga Bajo untuk bersekolah, sehingga bisa maju tapi tetap mempertahankan budaya. Selain di Indonesia, Suku Bajo juga tersebar di berbagai negara, seper Malaysia, Filipina, dan Thailand. Pada tahun 2007 didirikanlah perkumpulan suku Bajo internasional dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dimanapun suku Bajo berada. Semula, anggotanya hanya berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina, kemudian Thailand pun ikut bergabung. Walaupun berasal dari banyak negara, bahasa mereka sama, yaitu bahasa Bajo. Kehidupan suku Bajo serta alam Wakatobi yang mempesona pernah dibawa oleh Kamila Andina ke layar lebar. Dibintangi oleh A qah Hasiholan dan Reza Rahadian, film berjudul “The Mirror Never Lies� ini mengantongi banyak penghargaan baik di kancah nasional maupun internasional. (adh/lre)
sumber : www.google.com
Urplan-Magz / edisi 2015/ 29
wisata
Berbicara tentang Pulau Jawa, banyak sekali yang terlintas di pikiran kita. Mulai dari kota�kota metropolitan, pendidikan, budaya, kuliner, hingga wisata alamnya. Salah satu wisata alam Pulau Jawa yang menarik perhatian adalah pantai, terutama yang berada di bagian selatan Pulau Jawa. Pantai di selatan Jawa berbeda dengan pantai� pantai lainnya, debur ombaknya yang sangat besar, dan mitos�mitosnya yang terkenal. Terlepas dari itu pantai�pantai selatan memang memiliki keindahan yang luar biasa. Berikut ini, ulasan mengenai beberapa pantai yang dapat dijadikan destinasi wisata:
let s get lost Urplan-Magz / edisi 2015/ 30
wisata
Pantai Parangtritis
B a n t u l, J o g j a k a r t a Pantai Parangtritis menduduki ranking teratas dalam destinasi wisata di jalur selatan Jawa. Pantai ini terkenal dengan mitos Nyi Roro Kidul. Selain itu, keindahan dari Pantai Parangtritis memang patut untuk diperhitungkan. Kedua hal tersebut menjadi sebuah kombinasi yang unik untuk menarik para wisatawan. Parangtritis terletak 27 km ke arah selatan dari Kota Jogja, tepatnya di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Akses menuju Pantai Parangtritis cukup mudah, bisa dengan transportasi umum yang beroperasi hingga pukul 17.00, ataupun dengan kendaraan pribadi. Di pantai ini wisatawan dilarang untuk berenang di laut lepas, karena ombaknya yang besar dan berbahaya, terutama di musim kemarau yang bisa mencapai ketinggian 2‐ 3 meter. Karena itu, pihak pengelola menyediakan beberapa pemandian yang berada di sekitar pantai. Walaupun tidak bisa berenang langsung, wistawan tetap bisa menikmati keindahan Pantai Parangtritis, baik berkeliling pantai dengan menyewa ATV, ataupun dengan berkuda. Pengunjung juga bisa menikmati sunset yang sangat indah dari garis Pantai Parangtritis. Pemerintah Bantul juga telah menyediakan hotel dan penginapan di sekitar Pantai Parangtritis apabila pengunjung ingin bermalam disana. Seperti daerah wisata lainnya, di pantai ini juga tersedia pasar souvenir yang menjual berbagai kerajinan masyarakat sekitar. Anda bisa menikmati keindahan Pantai Parangtritis, hanya dengan tiket yang berkisar 3 – 5 ribu saja. Murah bukan??
Pantai Papuma
J e m b e r, J a w a T i m u r Pantai Papuma atau Pantai Tanjung Papuma merupakan pantai yang sedang melejit belakangan ini, tak heran karena pantai ini sangat‐luar‐ biasa indahnya. Pantai Papuma terletak di Kecamatan Wuluhan, 45 Kilometer dari Kota Jember Dari Kota Jember, perjalanan membutuhkan waktu sekitar 45–60 menit, cukup singkat memang, namun pengunjung harus berhati – hati karena akses jalan menju Papuma masih berupa jalan tanah sehingga licin saat musim hujan. Saat perjalanan menuju pantai, pengunjung akan melewati hutan jati dan hutan alami (berisi pohon serut, palem dan lainnya). Setelah itu, pengunjung akan disuguhi keindahan dari pasir putih dan juga batu‐batu karang yang menjadi landscape dari pantai ini. Saat air surut, pengunjung bisa melihat dengan jelas keindahan karangnya. Terdapat tujuh karang besar yang dinamai seperti tokoh dalam cerita wayang, dan ada pula pulau kodok, dimana pulau ini mirip kodok raksasa yang timbul tenggelam di tengah laut. Seperti pantai selatan lainnya, pengunjung dilarang berenang karena ombaknya yang sangat besar, namun semua itu terbayar dengan keindahan karang yang ada di pantai ini. Apabila pengunjung ingin bermalam, terdapat villa dan penginapan yang disediakan oleh pihak perhutani sehingga liburan menjadi lebih lengkap dengan melihat sunrise di pantai ini. Urplan-Magz / edisi 2015/ 31
wisata
Pulau Sempu M a l a n g, J a w a T i m u r
Apabila anda memang benar petualang sejati, tidak ada salahnya berkunjung ke Pulau Sempu dan Segara Anakan. Pulau Sempu terletak di Desa Tambak Rejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Pulau ini terletak 80 km dari Kota Malang. Perjalanan menuju Pulau Sempu merupakan petualangan yang menantang. Dimulai dengan menyebrangi selat dari pantai Sendang Biru menuju Pulau Sempu sekitar 30�45 menit. Perjalan dilanjutkan melewati jalur tracking melalui hutan dan melintasi jalan curam dan terjal Selama kurang lebih dua jam. Perjalanan panjang dan melelahkan tersebut terbayar dengan keindahan dan ketenangan suasana Segara Anakan. Segara Anakan merupakan danau alami yang berada di tengah pulau sempu. Segara Anakan sangat indah dengan air laut yang biru dan tenang. Para wisatawan bisa berenang dan snorkeling sepuasnya, tanpa merasakan deburan ombak ala pantai selatan. Pasir putih juga menghiasi bibir dari segara anakan ini. Berkemah merupakan satu – satunya pilihan apabila ingin bermalam di Pulau Sempu. Pulau ini merupakan salah satu cagar alam yang memang sengaja tidak disediakan fasilitas seperti pantai wisata lainnya. Apabila ingin melakukan kegiatan berkemah, pastikan mendaftar pada pos cagar alam. Tentunya siapkan barang logistik yang cukup selama menempuh perjalanan dan bermalam disana. Selamat berpetualang ke pulau sempu! (aep/lre)
Urplan-Magz / edisi 2015/ 32
wisata
Man g rove
foto : Ilham
as Tourism Object
H
utan mangrove, jenis pohon yang sering dijadikan tanaman di pinggir pantai, berfungsi sebagai pencegah abrasi pantai. Hutan mangrove sering disebut juga hutan bakau. Hutan mangrove berorientasi pada pelestarian dan konservasi yang tersebar di berbagai belahan dunia. Namun, di beberapa daerah difungsikan sebagai educa on tourism seper di Jakarta, Surabaya, bahkan Zambia. Di kota Surabaya sendiri, wisata hutan bakau adalah salah satu wisata paling maju di Indonesia. Di latar belakangi oleh hiruk pikuk kota metropolis dak menjadikan Surabaya sebagai kota yang lupa prinsip sustainable development. Ekowisata mangrove Surabaya terletak di Jl. Raya Wonorejo No. 1, Rungkut, Surabaya. Secara administra f menyinggung empat kecamatan diantaranya Gunung Anyar, Sukolilo, Wonorejo, dan Rungkut. Luas keseluruhan mencapai 871 Ha di kawasan pengembangan Pamurbaya (Pantai Timur Surabaya), dengan luas kawasan konservasi 223 Ha. Untuk menuju daerah ekowisatanya diperlukan perjalanan sekitar 15 menit lagi dengan menggunakan perahu atau kapal. Banyak terjadi kesalahpahaman di masyarakat bahwa kawasan konservasi mangrove Surabaya sama dengan daerah ekowisatanya. Padahal kedua daerah tersebut berbeda. kawasan konservasi memiliki cakupan dan kompleksitas yang lebih dari pada ekowisata mangrove. Secara eksplisit, daerah ekowisata mangrove merupakan bagian dari daerah konservasinya. Pada awalnya merupakan kawasan yang dijadikan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) sejak tahun 2005. Pada 27 Juli 2007 diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai kawasan
konservasi hutan mangrove, bertepatan dengan hari mangrove se‐dunia. "Sementara daerah Ekowisata baru muncul setahun kemudian, 27 Juli 2008. Sebagian wilayah konservasi dilaunching oleh Walikota Bambang DH sebagai daerah ekowisata mangrove Surabaya" ungkap Bapak Fathoni, salah satu pelopor berdirinya kawasan mangrove. Sebagai salah satu daerah wisata, ekowisata mangrove memiliki wahana yang menarik seper daerah pemancingan, jogging track, foodcourt, gazebo, dan wisata kapal. Daerah ekowisata ini dikelola oleh swasta. Walaupun dikelola swasta, daerah wisata ini dikelola langsung oleh masyarakat sekitar, mulai dari pengelolaan hingga peng‐upgrade‐an fasilitas wisatanya. Kawasan mangrove Surabaya sering dijadikan sebagai des nasi wisata keluarga, muda‐mudi, hingga wisata edukasi (educa on tourism). Di hari biasa bisa ratusan pengunjung, bahkan di akhir pekan bisa mencapai ribuan pengunjung sepanjang hari. Salah satu faktor yang menarik pengunjung adalah wisata yang murah meriah. “Empat ribu bisa pacaran”, ungkap Bapak Fathoni. Pengunjung terbanyak adalah muda‐mudi, ada juga keluarga, kelompok studi banding dari pemkot lain, hingga peneli . Ekowisata mangrove Wonorejo Surabaya pernah mendapat kehormatan menjadi tuan rumah event kegiatan berskala internasional, seminar mangrove se‐ Asia Tenggara. Acara yang bertema 1st Regional Shared‐Learning Workshop: Mangrove Conserva on as a Part of Coastal Management in Southeast Asia (Seminar Pembelajaran Regional Pertama: Konservasi Mangrove Sebagai Bagian dari Pengelolaan Pesisir di
Urplan-Magz / edisi 2015/ 33
wisata Asia Tenggara) ini diiku 50 peserta dari negara‐ negara A S EA N, diantaranya Brunei, Filipina, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Singapura, Vietnam, Thailand, Timor Leste, dan Indonesia. Selain wisata low cast, ekowisata mangrove juga menyimpan potensi wisata ilmiah yang nggi. Terhitung telah ga kali peneli dari berbagai Negara Asia datang ke Surabaya, diantaranya dari Turki dan India yang meneli flora dan fauna. Instansi yang paling sering berkunjung adalah instansi pendidikan di sekitar Surabaya seper ITS, UNAIR, Narotama, dan Hang Tuah. Namun yang paling besar pengaruhnya adalah LSM Lingkungan dari Jepang foto : Ilham yang menjadikan kawasan ini percontohan dalam proyek Mangrove Ecosystem Conserva on and Sustainable Use (MECS) yang merupakan hasil kerjasama antara Kementrian Kehutanan RI dengan If there are no mangroves, then the Japan Interna onal Agency (JICA). sea will have no meaning. It is like Flora dan Fauna di hutan Mangrove Surabaya having a tree without roots, for the dewasa ini mengalami tumpang ndih dalam mangroves are the roots of the persoalan pelestarian maupun pengembangannya. sea -Thai sher from the Andaman Coast Menurut peneli an seiring bertambahnya tahun semakin bertambah faunanya. Se daknya terdapat 143 macam burung berbagai jenis, salah satunya adalah burung migran yang datang secara periodik se ap bulan Agustus, September, dan Oktober. Biasanya berasal dari Benua Australia yang transitnya di Mangrove Surabaya. Pada tahun 2006, burung diteli oleh Yayasan Tunas Hijau yang pertama kali. Setelah itu menyusul peneli an oleh Instansi lain seper UGM, Undip, IPB bogor, dan tempat peneli an lain. Di hutan mangrove sering dilaksanakan perlombaan peneli an burung, lomba fotografi, dan lomba kicauan burung. Bahkan banyak pengunjung yang mengambil foto pre‐wedding. Ekowisata mangrove Surabaya pada tahun 2012 di nobatkan menjadi 2nd Tourism Object of The Year untuk Kategori krea f dan inovarif oleh Pemkot Surabaya. Sampai saat ini ekowisata mangrove masih dipertahankan kealamiannya, diantaranya jalan menuju mangrove yang masih terbuat dari paving‐block sampai parkiran mangrove. Walikota belum menghendaki di paving‐block atau di aspal. Ada item yang masih belum diizinkan walikota untuk dibenahi karena prinsip menjaga kealamian tersebut. Yang pertama Jalan, PDAM, dan PJU (Penerangan Jalan Umum). (azd/ngab)
foto : Ilham
Urplan-Magz / edisi 2015/ 34
foto : Ilham
umum
Hiruk Pikuk ITS dalam menghadapi AEC
AEC (ASEAN Economic Community) merupakan kesepakatan yang dibuat dalam KTT IX di Bali pada tahun 2003 dan akan berlaku secara resmi pada 2015 ini. Lalu, besarkah pengaruh AEC bagi pembangunan Indonesia? Jawabannya adalah "Ya". Konsep komunitas yang telah disepakati ini berupa pasar tunggal ASEAN yang diharapkan dapat membentuk pasar dan basis produksi yang satu, sehingga ASEAN bisa menjadi kawasan yang memiliki daya saing tinggi dalam perekonomian dunia. Tentu saja hal ini sangat berpengaruh bagi Indonesia mengingat negeri ini adalah salah satu anggota ASEAN. Sebagai salah satu anggota ASEAN yang dinilai cukup maju, Indonesia perlu membenahi segala aspek kehidupan masyarakatnya demi terwujudnya AEC 2015. Salah satu aspek yang perlu dibenahi adalah sistem pendidikan di Indonesia. ITS, sebagai salah satu perguruan tinggi dan lembaga pendidikan di Indonesia juga telah mempersiapkan bergulirnya gelombang AEC ini dengan cukup baik. Hal
ini dapat dilihat dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh organisasi mahasiswanya yang sudah banyak mempertimbangkan faktor AEC ini. Dimulai dari BEM ITS yang merupakan organisasi mahasiswa yang menaungi seluruh anggota KM ITS dengan mengadakan diskusi akhir tahun yaitu “refleksi KM ITS” yang bertemakan persiapan ITS menghadapi AEC 2015. Hal ini diikuti dengan berbagai “big event” berbagai jurusan yang juga telah bertajuk AEC dalam temanya. Tak hanya big event, namun persiapan AEC ini seolah telah menjadi “trend” tersendiri bagi tiap himpunan jurusan guna mempersiapkan kader‐kadernya dalam menghadapi AEC ini. Selain itu, belakangan ini juga telah banyak diadakan seminar‐seminar yang bertemakan AEC seperti YESS Summit yang akan berlangsung beberapa bulan kedepan ini. Kesiapan menghadapi AEC telah menjadi “makanan sehari‐hari” bagi mahasiswa ITS. Persiapan dalam menghadapi AEC di ITS menurut saya sudah dalam tahap yang cukup memuaskan dan tercapai secara menyeluruh bagi elemen KM ITS. (ajt/rin)
Urplan-Magz / edisi 2015/ 35
teknologi
DI DI ERA ERA TEKNO TEKNO LOGI LOGI
sumber : www.google.com
merupakan pengembangan dari teknologi jaringan 2G dan 3G.
Menakjubkan! Satu‐satunya kata yang dapat menggambarkan perkembangan teknologi zaman ini. Saat ini internet dan segala perangkatnya dapat disebut sebagai kebutuhan pokok non primer. Manusia tidak dapat hidup tanpa kebutuhan primer, namun manusia juga tidak akan berkembang tanpa adanya kebutuhan pokok non primer. Jaringan nirkabel, internet dan segala perangkatnya merupakan komponen‐ komponen yang memiliki peran kuat diera saat ini, baik kebutuhan untuk komunikasi, informasi, perdangangan, bisnis dan lainnya hamper mempengaruhi seluruh ke g i a t a n d a n ke h i d u p a n manusia. Jaringan nirkabel dan network merupakan hal yang sangat berpengaruh besar
Urplan-Magz / edisi 2015/ 36
dalam kegiatan tersebut, sehingga jaringan nirkabel menjadi primadona setiap penggunanya. Setiap manusia yang beroperasi menggunakan internet selalu berlomba – lomba untuk mendapatkan jaringan nomor satu yang terbaik dan tercepat. Jaringan 4G menjadi sangat populer di kalangan masyarakat k a r e n a k u a l i t a s ny a y a n g menjanjikan bagi pemakainya. Jaringan ini menduduki tingkat terbaik dan tercepat saat ini. Jaringan yang disebut sebagai fourth‐generation technology
Jaringan 4G merupakan system berbasis IP terintegrasi penuh. Hal itu dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu m e n g h a s i l k a n ke c e p a t a n 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan yang tinggi. Selain itu teknologi ini juga dirancang untuk mampu menyediakan Internet Protocol (IP) yang komperhensif dimana suara, data dan streamed multimedia dapat diberikan kepada para pengguna “kapan saja atau di mana saja”, dan pada kecepatan transmisi data yang lebih tinggi disbanding generasi yang sebelumnya. Jaringan 4G secara spesifik diarahkan untuk menyediakan
Teknologi
layanan berkualitas tinggi dan kecepatan transfer data yang tinggi. Jaringan ini juga ditujukan untuk memberikan kualitas penerimaan yang lebih baik, aliran transfer data lebih stabil, serta pertukaran informasi lebih cepat yakni kemajuan signifikan untuk layanan pesan multimedia. Beberapa kelebihan teknologi 4G dibandingkan dengan teknologi 3.5G yaitu 3.5G hanya memiliki kecepatan akses data 7.2 Mbps, maka 4G dapat memiliki kecepatan akses hingga 10 kalinya. Secara teori teknologi ini dapat menghasilkan kecepatan download hingga 100 Mbps. Kelebihan lain yang dimiliki oleh teknologi 4G adalah dapat menghemat biaya pengeluaran bagi operator yang sudah memiliki jaringan 3G dan HSDPA, memiliki jaringan yang cukup luas dan layanan data broad band
sumber : www.google.com
Perbedaan Kecepatan
dalam skala besar. Namun di Indonesia sendiri teknologi 4G khususnya untuk teknologi Long Term Evolution (LTE) sendiri masih belum dapat dinikmati o l e h s e l u r u h m a sya ra ka t Indonesia. Generasi 3.5G merupakan teknologi terakhir yang dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia. Sementara spesifikasi peralatan (device) yang digunakan telah memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan untuk dapat m e n i k m a t i l ay a n a n y a n g diberikan dari teknologi generasi 4G. (arn/ets) Urplan-Magz / edisi 2015/ 37
resensi buku
Merry Riana : Langkah Sejuta Suluh Judul Penulis Penerbit Tebal Buku Kota Terbit Tahun Terbit
: Merry Riana : Langkah Sejuta Suluh : Clara N. G. : Gramedia Pustaka Utama : xx + 449 hal; 15x21 cm : Jakarta : 2014
Seper pendahulunya, sekuel dari Mimpi Sejuta Dolar ini mengemas www.gramediapustakautama.com kisah inspira f seorang Merry Riana dalam balutan novel yang mudah dibaca. Pada buku kedua ini, diceritakan bagaimana Merry Riana membangun cita‐citanya bersama mnya
sebagai sebuah keluarga. Merry Riana terus berinovasi dan selalu berusaha memahami anggota mnya, sehingga mereka dapat menyeragamkan visi tanpa mengesampingkan tujuan mereka sendiri. Tantangan demi tantangan yang muncul sepanjang perjalanan karirnya, diceritakan secara rinci dalam buku ini. Sekelompok anak muda yang dak berpengalaman, namun memiliki impian, kerja keras, dan doa. Berawaldari nol hingga akhirnya dapat dapat melewa berbagai rintangan dan berhasil memecahkan rekor
Judul Penulis Penerbit Tebal Buku Kota Terbit Tahun Terbit
Rindu
: Rindu : Tere Liye : Republika : ii + 544 hal; 13.5x20.5 cm : Jakarta : 2014
Dengan penulisan khasnya, Tere Liye membawa pembaca kembali melihat sejarah, ke ka Indonesia masih menjadi Hindia Belanda. Perjalanan panjang Blitar Holland menuju tanah suci menjadi latar utamanya. Rindu
www.republikapenerbit.com
mengarungi samudra bersama rombongan jamaah haji yang membawa pertanyaan ‐ pertanyaan hidup yang mungkin sering dijumpai manusia. Kapal uap besar, Holland Blitar, menjadi saksi akan masa lalu yang memilukan, kebencian yang mendalam, kehilangan kekasih ha , cinta seja , serta kemunafikan. Pesan‐pesan tersirat diungkapkan melalui ru nitas para penumpang,
Daeng Adipa
dengan
kehidupannya yang sempurna, kebijaksanaan Guru a dalam menghadapi masalah, kegalauan Ambo layaknya remaja masa kini, hingga cerita cinta pasangan sepuh dari Semarang yang menyentuh, diwarnai keceriaan anak‐anak Anna dan Elsa yang meringankan suasana.
Urplan-Magz / edisi 2015/ 38
resensi film
Avengers: Age of Ultron Genre Director Cast
: Superhero, Action 3D : Joss Whedon : Robert Downey Jr., Chris Evans, Chris Hemsworth, Jeremy//Renner
Salah satu film ac on terbaik dari Marvel, kini akan merilis sekuel pertamanya di tahun 2015. Film yang disutradai oleh Joss Whedonini, menceritakan Tony Stark yang dibintangi oleh Robert Downey Jr, yang mencoba melanjutkan program penjaga perdamaian yang telah terbengkalai, yaitu Ultron. Sayangnya,berbagai hal menjadi serba salah. Ultron yang dibuat untuk sumber : http://gstatic.com
menggan kan Iron Man malah berubah menjadi teknologi yang jahat dan
berniat untuk memusnahkan umat manusia sehingga para superhero terkuat di bumi termasuk Iron Man, Captain America (Chris Evans), Thor (Chris Hemsworth), Hulk (Mark Rufallo), Black Widow (Scarlet Johansson), danHawk Eye (Jeremy Renner) diuji untuk menjaga nasib dunia yang berada di ujungtanduk. Dengan bantuan Nick Fury (Samuel L. Jackson) dan Agent Maria Hill (Cobie Smulders), m Avengers berusaha menghen kan Ultron dari rencana jahatnya. Dengan aliansi yang dak mudah sertaaksi yang tak terduga membawa mereka ke petualangan unik dan epic.
Star Wars : The Force Awakens Genre Director Cast
: Sci‐Fi Adventure Ac on 3DSequel : JJ Abrams : Harrison Ford, Mark Hamill,//Carrie Fisher, Peter Mayhew, Adam Driver
Sekuelter baru dari film science‐fic on klasik yang paling ditunggu ‐ tunggu ini, mengambil latar cerita 30 tahun setelah sekuel terakhirnya, yaitu Episode VI: Return of the Jedi. Film yang disutradarai oleh JJ Abrams ini, menampilkan Luke Skywalker yang dibintangi oleh Mark Hamill, mela h Jedi yang baru dan membangun ulang Judi Order dengan bantuan Leia (Carrie Fisher) dan suaminya Han Solo (Harrison Ford). Ancaman demi ancaman pun bermunculan dan menantang mereka, yang kemudian merubah segalanya.
sumber : gizmodo.com
Urplan-Magz / edisi 2015/ 39
resensi film
Fantastic Four Genre Director Cast
: Superhero Ac on Comic‐Book Reboot : Josh Trank : Miles Teller, Michael B. Jordan, Kate Mara, Jamie Bell, Toby Kebbell
Film ini berpusat pada 4 orang muda asing
//
yang berteleportasi ke
sebuah dunia altenatif dan berbahaya, yang dapat mengubah bentuk fisik mereka dengan cara yang sangat mengejutkan. Mereka harus belajar menggunakan kemampuan baru mereka dan bekerjasama untuk meyelamatkan dunia dari teman lama yang telah berubah menjadi musuh.
http://movies.as
The Hunger Gamers: Mockingjay Part 2 Genre Director Cast
: Thriller Ac on Adapta on Sequel : Francis Lawrence : Jennifer Lawrence, Josh Hutcherson, Liam Hemsworth, Jena Malone, Gwendoline Chris e
The Hunger Games yang merupakan adaptasi dari serial novel terkenal, hadir membawa sekuel terakhir mereka, The Hunger Games: Mockingjay – Part 2 .Mockingjay Part 2 menceritakan Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) yang sekarang sadar bahwa taruhan itu bukan lagi hanya untuk bertahan hidup, tapi juga untuk masa depan. Dengan Negara Panem yang telah penuh dengan peperangan, Katniss menghadapi Presiden Snow di per kaian
www.cinemagia.ro
terakhir. Bersama dengan teman‐teman dekatnya, termasuk Gale, Finnick dan Peeta, Katniss menjalankan sebuah misi dengan unit dari Distrik 13, yang mempertaruhkan nyawa mreka dalam usaha pembunuhan Presiden Snow. Perangkap mema kan, musuh, dan pilihan moral yang menan Katniss akan menantangnya lebih dari arena yang telah dihadapi selama di The Hunger Games.
Urplan-Magz / edisi 2015/ 40
Resensi film
Jurassic World Genre Director Cast
: Ac on 3D Adventure Sequel : Colin Trevorrow : Chris Pra , Bryce Dallas
//
22 tahun setelah kejadian Jurassic Park, pulau Isla Nublar kini memiliki sebuah taman berpetualang berisi dinosaurus�dinosarus yang telah dihidupkan kembali dengan rekayasa gene ka oleh para ilmuwan, Jurrasic World. Suatu ke ka,seekors pesies dinosaurus kabur dan mulai meneror pengunjung. Owen, yang dibintangi oleh Chris Pa , salah satu staf yang mengetahui hal itu, mengusulkan untuk mengevakuasi semua pengunjung dari pulau tersebut. Akan tetapi mereka terlambat melakukan evakuasi, sehingga mereka harus bertahan hidup dari T�rex yang cerdas serta buas tersebut.
screenrant.com
Minions Genre Director Cast
: Thriller Ac on Adapta on Sequel : Francis Lawrence : Jennifer Lawrence, Josh Hutcherson, Liam Hemsworth, Jena Malone, Gwendoline Chris e
Minions yang merupakan prequel atau spin o dari Despicable Me, bercerita tentang makhluk berwarna kuning bernama Minions yang telah hidup sejak awal dunia terbentuk. Minions memiliki satu tujuan, yaitu melayani master terkeji di dunia dan sepanjang sejarah. Pada tahun 1968, karena depresi akibat dak memiliki seorang master, Kevin pun memiliki rencana untuk mencari master baru. Diiku oleh para remaja pemberontak, Stuart dan Kid Bod, mereka ba di sebuah konvensi penjahat, dimana mereka berkompe si untuk menjadi kaki tangan Scarlet Overkill (Sandra Bullock), seorang penjahat ambisius yang telah memutuskan untuk menguasai dunia dan menjadi penjahat wanita super pertama. Bepergian melewa New York City hingga berakhir di Kota London, mereka harus menghadapi sebuah ancaman yang mengusik keberadan seluruh makhluk Minions.
Urplan-Magz / edisi 2015/ 41
tips & trick
Tips Tricks
&
to Get Scolarships !
1. Sering‐sering mencari tahu informasi‐ informasi mengenai beasiswa ke luar negeri Informasi‐informasi mengenai Student Exchange sampai Summer Course dapat diakses di website Interna onal Office ITS h p://interna onal.its.ac.id/.
2. Have a good English! Untuk bisa keluar negeri hal yang harus dilakukan adalah meningkatkan Bahasa Inggris mu dan pas nya score TOEFL/IELTS. Walaupun kamu memilih program ke negara yang bukan bahasa utamanya Bahasa Inggris, nilai TOEFL/IELTS tetap menjadi hal yang paling terpen ng. Biasanya minimal score TOEFL untuk bisa diterima program‐program ke luar negeri adalah 500.
B+ A A+
Score :
3
3. Tingkatkan nilai GPA mu! Sebelum bersiap‐siap keluar negeri, kamu dak hanya harus belajar Bahasa Inggris saja lho, tapi kamu harus belajar giat juga di kampus. GPA atau yang kita kenal disini sebagai IPK itu ternyata cukup berpengaruh terhadap diterimanya kamu di program untuk ke luar negri atau dak. Rata‐rata minimal IPK standart untuk diterima program beasiswa ke luar negeri adalah 3.
4. Persiapkan persyaratan yang diminta program beasiswa luar negeri Biasanya persyaratan tersebut melipu transcript/academic record in English, CV, health cer ficate, mo va on le er, cer ficate of enrollment, recommenda on le er passport, VISA, and TOEFL cer ficate .
MOTIVATION LETTER “About Me”
Urplan-Magz / edisi 2015/ 42
HELLO !
CU RRI CU LUM VITAE
OR PA S P
TO EF L C ERTI FI C AT E
5. Mo va on Le er Mo va on le er termasuk dokumen wajib dalam program beasiswa ke luar negeri itu termasuk hal yang sangat pen ng, karena itu merupakan media dimana kamu dapat 'menjual' dirimu , seper berisi mo vasi mu mengapa kamu tertarik terhadap program yang ditawarkan dan memperlihatkan mengapa kamu layak mendapatkan beasiswa itu.
tips & tricks 6.
Penuhi CV mu dengan seinforma f mungkin. Penuhi CV yang dimaksudkan disini adalah kamu harus menjadi mahasiswa yang seak f mungkin. Kenapa? Pengalaman organisasi dan prestasi prestasi dari akademik maupun non akademik yang terbaru sangatlah berpengaruh tentang penilaian kamu nan nya. Dan untuk CV informa f sendiri kamu harus bisa memperkenalkan dirimu tanpa terlalu berlebihan, jadi jangan membuat CV yang terlalu panjang dan lebar. CV yang baik itu maksimal 2 lembar.
7. N EN DAT IO R EC O M M LE TT ER
8.
CU RR ICU LU M VI TA E
Deka dosen mu! Salah satu dokumen crucial yang dibutuhkan untuk melamar beasiswa ke luar negri adalah Recommenda on Le er. Ini merupakan surat rekomendasi yang hanya dapat ditulis oleh salah satu dosen mu. Semakin kamu kenal baik dengan dosen, pas nya dosen itu akan memberikan surat rekomendasi yang baik juga tentang kamu sehingga pihak pemberi beasiswa nan nya yakin bahwa kamu layak mendapatkan beasiswa tersebut.
Prepare for interview! Jika kamu telah lolos dari tahap seleksi berkas, jangan senang dulu! Masih ada tahap selanjutnya yaitu tahap interview. Biasakan diri untuk berbicara Bahasa inggris. Jangan sampai kamu grogi dan buyar saat interview berlangsung. Dan berbicara lah dengan antusias dan semangat. Serta jangan lupa untuk menceritakan kontribusimu untuk lingkungan disekitarmu dan unversitas yang kamu tuju jika kamu diterima diprogram tersebut .
9.
Tips yang terakhir tetap lah semangat dan percaya kepada dirimu sendirimu! Tunjukkan bahwa kamu bisa pergi ke luar negeri melalui program beasiswa. Its never too late to change. It's never too late to go. (cas/rin)
Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn t do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover. Mark Twain
Urplan-Magz / edisi 2015/ 43
TTS
TTS
Teka Teki Silang
1
2
3
7
6
5
8 4
9
10
Mendatar 1. Bidang ilmu yang mempelajari kelautan 3. Tanaman pencegah abrasi pantai 4. Pulau kecil di selatan Malang 7. Letak wisata Pantai Teluk Penyu 10. Tempat kapal bersandar di pelabuhan
Urplan-Magz / edisi 2015/ 44
Menurun 2. Tempat bertemunya air tawar dan air laut 5. Rencana Zonasi Wilayah Pesisir 6. Kota pesisir di Jawa Barat 8. Negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia 9. Wilayah yang dipengaruhi oleh sifat�sifat laut dan darat
Copyright 2015